BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 42/07/73/Th. VIII, 1 Juli 201530
PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015) 1. A. PADI
Angka Tetap (ATAP) 2014, produksi Padi di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 5,43 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), yang terdiri dari 5,27 juta ton padi sawah dan 0,15 juta ton padi ladang.
Angka Ramalan I (ARAM I) 2015, produksi Padi pada tahun 2015 di Provinsi Sulawesi Selatan diperkirakan sebanyak 5,62 juta ton GKG, yang terdiri dari Padi Sawah 5,44 juta ton dan Padi Ladang 0,18 juta ton.
Perbandingan antara ATAP 2014 dan ARAM I 2015 menunjukkan bahwa produksi Padi di Provinsi Sulawesi Selatan diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 196,55 ribu ton GKG (naik 3,62 persen). Peningkatan produksi Padi disebabkan bertambahnya luas panen sebesar 34,21 ribu hektar (naik 3,29 persen) dan juga meningkatnya produktivitas sebesar 0,17 kuintal per hektar (naik 0,32 persen).
B. JAGUNG
ATAP 2014, produksi Jagung Sulawesi Selatan pada tahun 2014 sebanyak 1,49 juta ton pipilan kering, yang diperoleh dari luas panen 289,74 ribu hektar dan tingkat produktivitas 51,46 kuintal per hektar.
ARAM I 2015, produksi Jagung di Provinsi Sulawesi Selatan diperkirakan sebanyak 1,60 juta ton pipilan kering. Dibandingkan produksi tahun 2014, diperkirakan terdapat peningkatan produksi sebesar 110,59 ribu ton (naik 7,42 persen). Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya luas panen sebesar 5,66 ribu hektar (naik 1,95 persen), dan peningkatan produktivitas sebesar 2,76 kuintal per hektar (naik 5,36 persen).
C. KEDELAI ATAP 2014, produksi Kedelai Sulawesi Selatan pada tahun 2014 sebanyak 54,72 ribu ton biji kering, yang diperoleh dari luas panen 36,39 ribu hektar dan tingkat produktivitas 15,04 kuintal per hektar.
ARAM I 2015, produksi Kedelai di Provinsi Sulawesi Selatan diperkirakan sebanyak 59,95 ribu ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2014, diperkirakan terdapat peningkatan produksi sebesar 5,23 ribu ton (naik 9,55 persen). Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya produktivitas sebesar 2,82 kuintal/hektar (naik 18,75 persen), sedangkan Luas Panen diperkirakan mengalami penurunan sebesar 2,82 ribu hektar (turun 7,75 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 42/07/73/Th. VIII, 1 Juli 2015
1. PENDAHULUAN Statistik produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen, produktivitas dan angka produksi, serta hanya mencakup komoditas padi, jagung dan kedelai. Angka produksi tanaman pangan disajikan dengan 4 status angka yang berbeda, yaitu ARAM I, ARAM II dan ATAP. Angka ramalan I (ARAM I) terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan Mei-Desember berdasarkan keadaan luas tanam akhir bulan April. Angka ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan Angka ramalan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember), tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM dan ATAP di tahun 2015 melalui BRS adalah seperti berikut:
Jadwal Rilis BRS
Status Angka
I: Januari-April
Subround II: MeiAgustus
III: SeptemberDesember
1. ASEM 2014
3 Maret 2015
Realisasi 2014 (angka belum final)
2. ATAP 2014
1 Juli 2015
Realisasi 2014 (angka final)
3. ARAM I 2015
1 Juli 2015
4. ARAM II 2015
3 November 2015
Realisasi 2015
Ramalan
Realisasi 2015
Ramalan
2. PRODUKSI PADI Angka Tetap 2014 Angka Tetap (ATAP) produksi Padi tahun 2014 sebanyak 5,43 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), mengalami peningkatan sebesar 390,26 ribu ton GKG (naik 7,75 persen) bila dibandingkan dengan produksi Padi pada tahun 2013. Peningkatan produksi Padi disebabkan oleh bertambahnya luas panen sebesar 56,92 ribu hektar (naik 5,79 persen) dan juga meningkatnya produktivitas sebesar 0,95 kuintal per hektar (naik 1,85 persen).
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 42/07/73/Th. VIII, 1 Juli 2015
Peningkatan produksi Padi tersebut, terjadi pada subround I (Januari-April) dan subround II (Mei-Agustus), sedangkan pada subround III (September-Desember) justru mengalami penurunan. Pada subround I, produksi mengalami peningkatan sebesar sebesar 215,29 ribu ton (10,98 persen), sedangkan pada subround II meningkat sebesar 206,80 ribu ton (11,90 persen). Sedangkan di Subround III turun sebesar 31,82 ribu ton (2,38 persen). Peningkatan pada subround I dan II disebabkan oleh meningkatnya luas panen dan produktivitas, sedangkan penurunan pada subround III disebabkan oleh menurunnya luas panen akibat pergeseran tanam yang disebabkan oleh kemarau yang relative panjang dibandingkan tahun sebelumnya. Angka Ramalan I Berdasarkan hasil perhitungan Angka Ramalan I (ARAM I), produksi Padi pada tahun 2015 diperkirakan sebanyak 5,62 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), meningkat sebanyak 196,55 ribu ton (3,62 persen) dibandingkan dengan tahun 2014. Kenaikan ini disebabkan oleh bertambahnya luas panen sebesar 34,21 ribu hektar (3,29 persen) dan meningkatnya produktivitas sebesar 0,95 kuintal per hektar (1,85 persen).
Kenaikan produksi Padi pada tahun 2015 diperkirakan karena kenaikan produksi pada subround II dan III, sedangkan realisasi di subround I terlihat terjadi penurunan. Pada subround II dan III diperkirakan terjadi kenaikan produksi berturut-turut sebesar 89,09 ribu ton (4,58 persen) dan 296,99 ribu ton (22,77 persen). Pada subround I, terjadi penurunan sebesar 189,54 ribu ton (8,71 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 42/07/73/Th. VIII, 1 Juli 2015
Tabel 1 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi 2013-2015 Di Provinsi Sulawesi Selatan
Luas Panen Perkembangan Produktivitas Perkembangan (Hektar) (%) (Kuintal/Ha) (%)
Produksi (Ton)
Perkembangan (%)
(7)
(8)
No.
Tahun
(1)
(2)
1.
2013
983 107
-
51,22
-
5 035 831
-
2.
2014
1 040 024
5,79
52,17
1,85
5 426 096
7,75
3.
2015*
1 074 235
3,29
52,34
0,32
5 622 644
3,62
(3)
(4)
(5)
(6)
*) ARAM I 2015
Tabel 2 Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi (Sawah+Ladang) Menurut Subround di Provinsi Sulawesi Selatan Perkembangan Uraian
(1)
a.
b.
c.
2013
2014
2015 (ARAM I)
2014-2013
2015*-2014
Absolut
%
Absolut
%
(6)
(7)
(8)
(9)
(2)
(3)
(5)
Januari-April
361.574
389.988
353.490
28.414
7,86
(36.498)
(9,36)
Mei-Agustus SeptemberDesember
357.707
397.214
411.313
39.507
11,04
14.099
3,55
263.826
252.822
309.432
(11.004)
(4,17)
56.610
22,39
Januari-April
54,23
55,80
56,20
1,57
2,89
0,40
0,72
Mei-Agustus
48,6
48,97
49,46
0,37
0,77
0,49
0,99
SeptemberDesember
50,65
51,60
51,76
0,95
1,87
0,16
0,31
Januari-April
1.960.958
2.176.247
1.986.711
215.289
10,98
(189.536)
(8,71)
Mei-Agustus
1.738.484
1.945.284
2.034.372
206.800
11,90
89.088
4,58
SeptemberDesember
1.336.389
1.304.565
1.601.561
(31.825)
(2,38)
296.996
22,77
Luas panen (Ha)
Produktivitas (Ku/Ha)
Produksi (Ton)
*) ARAM I 2015
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 42/07/73/Th. VIII, 1 Juli 2015
Grafik 1 Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi 2007-2015* Di Provinsi Sulawesi Selatan 6.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 0 2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013 2014 Luas Panen
2015 Produksi
*ARAM I 2015 3. PRODUKSI JAGUNG
Angka Tetap 2014 Angka Tetap (ATAP) produksi Jagung tahun 2014 sebesar 1,49 juta ton pipilan kering, mengalami peningkatan sebesar 240.79 ribu ton (19,26 persen) dibandingkan produksi pada tahun 2013. Peningkatan produksi Jagung disebabkan oleh meningkatnya luas panen dan produktivitas secara bersamaan. Luas Panen naik seluas 15,69 ribu hektar (5,73 persen). Produktivitas naik sebesar 5,84 kuintal per hektar (12,80 persen).
Produksi Jagung pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 terjadi peningkatan pada semua subround. Pada subround I (januari-April) produksi naik 106,62 ribu ton (18,26 persen), subround II (Mei-Agustus) naik sebesar 88,87 ribu ton (19,62 persen) dan pada subround III (SeptemberDesember) naik sebesar 45,30 ribu ton (21,22 persen). Peningkatan pada subround I disebabkan oleh peningkatan produktivtas, sedangkan luas panen turun. Peningkatan di subround II disebabkan oleh peningkatan luas panen dan produktivitas. Sedangkan peningkatan di subround III disebabkan oleh peningkatan luas panen, adapun produktivitasnya turun.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 42/07/73/Th. VIII, 1 Juli 2015
Angka Ramalan I Berdasarkan hasil perhitungan ARAM I, produksi Jagung pada tahun 2015 diperkirakan sebanyak 1,60 juta ton pipilan kering atau naik sebanyak 110,59 ribu ton (7,42 persen) dibandingkan dengan tahun 2014. Baik luas panen maupun produktivitas diperkirakan akan meningkat. Luas panen diperkirakan akan meningkat sebesar 5,66 ribu hektar (1,95 persen), produktivitas diperkirakan meningkat sebanyak 2,76 kuintal per hektar (5,36 persen).
Produksi Jagung pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 terjadi peningkatan di subround I dan diperkirakan akan menurun pada subround II, sedangkan untuk subround III diperkirakan akan kembali meningkat. Pada subround I meningkat sebesar 137,56 ribu ton (19,92 persen) dan pada subround II diperkirakan menurun sebesar 34,54 ribu ton (turun 6,38 persen). Sedangkan pada subround III diperkirakan kembali naik sebesar 7,58 ribu ton (2,93 persen). Tabel 3 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung 2013-2015 Di Provinsi Sulawesi Selatan
Luas Panen Perkembangan Produktivitas Perkembangan (Hektar) (%) (Kuintal/Ha) (%)
Produksi (Ton)
Perkembangan (%)
(7)
(8)
No.
Tahun
(1)
(2)
1.
2013
274.046
-
45,62
-
.250.203
-
2.
2014
289.736
5,73
51,46
12,80
1.490.990
19,26
3.
2015*
295.398
1,95
54,22
5,36
1.601.586
7,42
(3)
(4)
(5)
(6)
*) ARAM I 2015
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 42/07/73/Th. VIII, 1 Juli 2015
Tabel 4 Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Subround di Provinsi Sulawesi Selatan Perkembangan Uraian
(1)
a.
b.
c.
2013
2014
2015 (ARAM I)
2014-2013
2015*-2014
Absolut
%
Absolut
%
(7)
(8)
(9)
(2)
(3)
(5)
(6)
Januari-April
139.192
135.958
147.397
(3.234)
(2,32)
11.439
8,41
Mei-Agustus SeptemberDesember
96.473
106.301
98.155
9.828
10,19
(8.146)
(7,66)
38.381
47.477
49.846
9.096
23,70
2.369
4,99
Januari-April
41,95
50,79
56,18
8,84
21,07
5,39
10,61
Mei-Agustus
46,94
50,96
51,67
4,02
8,56
0,71
1,39
SeptemberDesember
55,61
54,50
53,43
(1,11)
(2,00)
(1,07)
(1,96)
Januari-April
583.910
690.531
828.092
106.620
18,26
137.562
19,92
Mei-Agustus
452.844
541.710
507.167
88.866
19,62
(34.543)
(6,38)
SeptemberDesember
213.448
258.750
266.327
45.301
21,22
7.578
2,93
Luas panen (Ha)
Produktivitas (Ku/Ha)
Produksi (Ton)
*) ARAM I 2015
4. PRODUKSI KEDELAI
Angka Tetap 2014 Angka Tetap (ATAP) produksi Kedelai tahun 2014 sebesar 54,72 ribu ton biji kering, mengalami peningkatan sebanyak 9,03 ribu ton (19,76 persen) dibandingkan produksi pada tahun 2013. Meningkatnya produksi Kedelai disebabkan oleh meningkatnya luas panen sebanyak 5,45 ribu hektar (17,63 persen) dan juga meningkatnya angka produktivitas sebesar 0,27 kuintal per hektar (1,82 persen).
Peningkatan produksi Kedelai tersebut, terjadi pada subround I dan subround II, sedangkan pada subround III justru mengalami penurunan. Pada subround I, produksi mengalami peningkatan Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 42/07/73/Th. VIII, 1 Juli 2015
sebesar sebesar 9 ribu ton (43,65 persen), sedangkan pada subround II meningkat sebesar 3,97 ribu ton (48,67 persen). Sedangkan di Subround III turun sebesar 3,95 ribu ton (23,37 persen). Peningkatan pada subround I disebabkan oleh meningkatnya luas panen, sedangkan produktivitasnya turun. Peningkatan pada subround II disebabkan oleh meningkatnya luas panen dan produktivitas. Sedangkan penurunan pada subround III disebabkan oleh menurunnya luas panen akibat. Angka Ramalan I Berdasarkan hasil perhitungan ARAM I, produksi Kedelai pada tahun 2015 diperkirakan sebanyak 59,95 ribu ton biji kering atau meningkat sebanyak 5,22 ribu ton (9,55 persen) dibandingkan dengan tahun 2014. Subround I (Januari-April) meningkat sebesar 1,26 ribu ton (4,27 persen), subround II (Mei-Agustus) meningkat sebesar 2,54 ribu ton (20,94 persen) dan subround III (September-Desember) meningkat sebesar 1,42 ribu ton (10,96 persen). Diperkirakan peningkatan di tahun 2015 disebabkan karena meningkatnya luas panen pada semua subround II dan II, sedangka pada subround I luas panen menurun. Sedangkan unutk produktivitas menurun di subround II. Tabel 5 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai 2013-2015 Di Provinsi Sulawesi Selatan
Luas Panen Perkembangan Produktivitas Perkembangan (Hektar) (%) (Kuintal/Ha) (%)
Produksi (Ton)
Perkembangan (%)
(7)
(8)
No.
Tahun
(1)
(2)
1.
2013
30.937
-
14,77
-
45.693
-
2.
2014
36.390
17,63
15,04
1,82
54.724
19,76
3.
2015*
33.571
(7,75)
17,86
18,75
59.951
9,55
(3)
(4)
(5)
(6)
*) ARAM I 2015
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 42/07/73/Th. VIII, 1 Juli 2015
Tabel 6 Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Subround di Provinsi Sulawesi Selatan Perkembangan Uraian
(1)
a.
b.
c.
2013
(2)
2014
(3)
2015 (ARAM I)
(5)
2014-2013
2015*-2014
Absolut
%
Absolut
%
(6)
(7)
(8)
(9)
Luas panen (Ha) Januari-April
13.777
20.390
16.054
6.613
48,00
(4.336)
(21,27)
Mei-Agustus SeptemberDesember
6.960
8.970
9.192
2.010
28,88
222
2,47
10.200
7.030
8.325
(3.170)
(31,08)
1.295
18,42
Januari-April
14,98
14,54
19,25
(0,44)
(2,94)
4,71
32,43
Mei-Agustus
11,72
13,52
15,96
1,80
15,36
2,44
18,05
SeptemberDesember
16,57
18,42
17,26
1,85
11,19
(1,16)
(6,30)
Januari-April
20.638
29.647
30.912
9.009
43,65
1.265
4,27
Mei-Agustus
8.157
12.127
14.670
3.970
48,67
2.543
20,97
SeptemberDesember
16.898
12.949
14.369
(3.949)
(23,37)
1.420
10,96
Produktivitas (Ku/Ha)
Produksi (Ton)
*) ARAM I 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 42/07/73/Th. VIII, 1 Juli 2015