PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN RESILIENSI PADA REMAJA AWAL
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh :
Anggun Novianti NIM : 089114028
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Kegagalan terbesar adalah kegagalan untuk mencoba. (William A. Ward)
Bahagia itu bukan sebuah pencapaian, namun suatu kesadaran. Sadar bahwa dirimu berarti dan dibutuhkan oleh hidup ini. (Merry Riana)
Don’t care what people say, just follow your own way. Don’t give up and use the chance. (Enigma)
Hidup ini bukan untuk menumbuhkan keluhan, tapi untuk menumbuhkan kemampuan. (Mario Teguh)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus Sang pencipta kehidupan yang penuh kuasa dan kasih selalu mengajarkanku berserah, percaya dan mensyukuri berkat serta karunia yang telah Engkau berikan sepanjang usiaku. Bunda Maria, Bunda penuh rahmat dan kasih. Tempat berkeluh kesah. Tempat setiap tetesan air mata mengalir. Tempat menyerahkan seluruh hidupku. Atas tuntunan cahaya terang Bunda, hari ini dan seterusnya aku yakin semua yang ada dalam hidupku ini adalah hal baik. Ayahandaku J. Herry Woerjanto HS dan Ibundaku M.M. Sri Pujianti yang
selama
ini
banting
tulang
untuk
menyekolahkanku,
memenuhi setiap kebutuhanku, dan tidak pernah lelah mendoakanku agar aku menjadi anak yang berhasil. Terima kasih untuk setiap cinta dan cucuran keringatmu ayahanda, ibunda. Aku selalu mencintai kalian.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN RESILIENSI PADA REMAJA AWAL
Anggun Novianti
ABSTRAK
Penelitian korelasional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas kelompok teman sebaya dengan resiliensi pada remaja awal. Subjek penelitian adalah siswa-siswi SMP Negeri 2 Sragen yang memiliki rentang usia 12-15 tahun. Subjek penelitian berjumlah 247 orang. Subjek yang berusia 15 tahun sebanyak 40 orang, subjek berusia 14 tahun sebanyak 80 orang, subjek berusia 13 tahun sebanyak 88 orang, dan subjek berusia 12 tahun sebanyak 66 orang. Subjek yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 124 orang dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 150 orang. Subjek penelitian dipilih melalui proses purposive sampling. Hipotesis penelitian yang diajukan adalah terdapat hubungan antara konformitas kelompok teman sebaya dan resiliensi pada remaja awal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala, yaitu skala resiliensi dan skala konformitas yang menggunakan pedoman skala sikap model Likert. Skala resiliensi memiliki koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,863 dari 37 aitem, sedangkan skala konformitas memiliki koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,922 dari 42 aitem. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis Product Moment Pearson Correlation. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,436 dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0,05). Hal ini berarti semakin tinggi kecenderungan konformitas subjek pada kelompok teman sebaya, maka semakin tinggi kecenderungan resiliensi pada diri subjek. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kecenderungan konformitas subjek pada kelompok teman sebaya, maka semakin rendah kecenderungan resiliensi subjek.
Kata kunci : konformitas, resiliensi, remaja awal
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
THE CORRELATION BETWEEN PEER GROUP CONFORMITY AND RESILIENCE IN EARLY ADOLESCENTS
Anggun Novianti
ABSTRACT
The aim of this research was to find out the correlation between peer group conformity and resilience in early adolescents. Subjects were students of SMP Negeri 2 Sragen with age range 12-15 years. The numbers of subjects were 247 people, consisted of 40 people aged 15 years old, 80 people aged 14 years old, 88 people aged 13 years, and 66 people aged 12 year old. Subjects were 124 male and 150 female. Subjects were selected through purposive sampling process. The hypothesis proposed research was whether there was a relationship between peer group conformity and resilience in early adolescence. Data collection methods used in this study was the scale. There were two scales i.e. scales of resilience and conformity scales using guidelines Likert attitude scale models. Resilience Scale had a Alpha Cronbach reliability coefficient of 0.863 from 37 aitem, while conformity scale had Alpha Cronbach reliability coefficient of 0.922 from 42 aitem. Data analysis was performed using Pearson Product Moment Correlation analysis. The result of data analysis shows a correlation coefficient (r) of 0.436 with a significance level of 0.000 (p <0.05). This result means that the higher tendency of subject conformity to the peer group is the higher tendency of resilience on the subject. Otherwise, the less likely the conformity of subject to peer group is the less likely the resilience subject.
Keywords : conformity, resilence, early adolescent
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan, perlindungan, serta kasih yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi dengan judul ”Hubungan Konformitas Kelompok Teman Sebaya dengan Resiliensi pada Remaja Awal” disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang dengan tulus membantu penulis. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Sylvia Carolina MYM., S. Psi., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan kesabaran dan kasih sayang beliau tidak pernah lelah memberi waktu dan dorongan penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini. Terima kasih untuk setiap diskusi dan masukan yang ibu berikan selama ini. 2. Ibu Dr. Christina Siwi Handayani selaku Dekan Fakultas Psikologi dan Dosen Pembimbing Akademik yang selalu menjadi inspirasi tersendiri bagi penulis. Terima kasih banyak atas bimbingan dan semangat ”berdarah-darah” yang ibu ajarkan selama penulis menempuh pendidikan di Fakultas Psikologi. 3. Ibu Ratri Sunar Astuti., S.Psi., M.Si. selaku Kaprodi Fakultas Psikologi dan dosen penguji skripsi yang turut membantu kelancaran penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Ibu MM. Nimas Eki Suprawati, M. Si., Psi. selaku dosen penguji skripsi yang banyak memberi saran dan wawasan tambahan yang menunjang isi skripsi ini. 5. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Psikologi atas bimbingan dan ilmu yang penulis peroleh dari setiap kelas perkuliahan. Terima kasih pula untuk setiap kesempatan yang diberikan untuk ikut ambil bagian dalam setiap kegiatan yang banyak memberi pembelajaran bagi penulis. 6. Mas Gandung, Mbak Nanik, Mas Muji, Mas Doni, Pak Gi’ untuk setiap senyum, sapaan, candaan serta bantuannya selama perkuliahan dan penulisan skripsi. 7. Ibu M. M. Wiwik Yulisriani, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Saverius 1 Sragen yang telah memberi ijin serta bantuan selama peneliti melakukan try out. 8. Ibu NM. Dwi Mulyani PA, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sragen yang telah memberi ijin peneliti untuk melakukan penelitian. 9. Bapak Drs. Kasno selaku penanggungjawab Bimbingan Konseling (BK) SMP Negeri 2 Sragen dan Ibu Dra. Wiwit Retno W. yang banyak membantu penulis dalam proses pengambilan data. 10. Adik-adik SMP Saverius 1 Sragen dan SMP Negeri 2 Sragen yang telah bersedia menjadi subjek penelitian. Keceriaan dan ’gombalan-gombalan’ yang kalian berikan menjadi salah satu hal yang membuat semangat ini selalu menyala.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Kakakku Ch. Intan Kurniyanti, keponakanku F. Kiera Lintang Kinasih, kakak iparku Bayu Adichandra yang selalu mendukung dan mendoakanku. Terima kasih untuk setiap keceriaan yang keluarga kecil kalian berikan padaku. 12. Keluarga besarku khususnya tante Noer Maturbong, om Chris Maturbong, tante Tatik, om Hariyadi, dan adik sepupuku Aya yang selalu mendukung, mendoakan, dan membantuku dalam segala hal khususnya bantuan finansial. 13. My super hero, mas Alexander Denny Kristian untuk semua stok kesabaran, kasih sayang, cinta, tenaga, pikiran dan apapun yang tidak pernah berhenti dirimu berikan padaku. Inilah awal perjalanan dan perjuangan kita, tetap semangat ♥ 14. Bapak Paulus Pujianto, ibu Ch. Budi Hartini, adik Wenny dan Dinny serta Mbah Putri untuk kasih sayang, dukungan dan doa yang diberikan. 15. Teman-teman seperjuangan Psikologi 2008 Kika, Lusi, Chelly, Wawan, Nursih, Puput, Priska, Mila, Ayu, Dewi, Anis, Meili, Tiwi, Sita, Elisa, Alent, Benoni, Skolas, Agnes, Heni, Adita, Gigi, Monic, Wahyu, Pho-pho, Abet, Cwelly, Kriyol, mbak Desi, mbak Vita, jenk Anna, kak Arisa, Pritta, Berta, Mamat, Riana, Vicke, Nopai, mace Siska, Nita, Alberto, Budi, Corry, dan semuanya saja atas keceriaan, persahabatan, ke’gokil’an, semangat, kesedihan, kemarahan, gosip-gosip, tangisan, kekecewaan, ilmu, perdebatan, diskusi, pelukan, gratisan, serta kasih sayang yang telah bersama kita alami dan kita bagi selama perjumpaan kita. Semoga kelak cerita kita ini dapat berlanjut hingga anak-cucu kita.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Semua penghuni jagad Fakultas Psikologi Sanata Dharma Yogyakarta, mbak Oie, mbak Anas, kak Grace, mas Anton, mas Adel, mbak Ngatini, mbak Ina, mbak Lily, mas Arya, Rhutie, Panjul, Albert ’gendut’, Dinda, Xyannie, Anjar, Yatim, Cicik, Astrid, Ginza, Sita, mbak Ayu, mbak Manda, mbak Halida, kakak Timo, mbak Noy, semua teman-teman BEMF Psikologi periode 20092010 atas kesempatan mengenal kalian semua dan berdinamika bersama di Psikologi. 17. Segenap pihak yang selalu mendukung dan memberi semangat penulis yang tidak disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidaklah sempurna, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun guna menunjang kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut.
Yogyakarta, 1 Maret 2013 Penulis,
( Anggun Novianti )
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ………………. ii HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. iii HALAMAN MOTTO …………………………………………………….. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….. v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………… vi ABSTRAK ………………………………………………………………… vii ABSTRACT ………………………………………………………………. viii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ………. ix KATA PENGANTAR …………………………………………………….. x DAFTAR ISI ………………………………………………………………. xiv DAFTAR TABEL ………………………………………………………… xix DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… xx BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………… 1 A. Latar Belakang Masalah ……………………………………….. 1 B. Rumusan Masalah ……………………………………………… 10 C. Tujuan Penelitian ………………………………………………. 10 D. Manfaat Penelitian ……………………………………………... 10 1. Manfaat Teoritis ………………………………………….... 10 2. Manfaat Praktis ……………………………………………. 11
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II.LANDASAN TEORI ……………………………………………. 12 A. Remaja Awal ……………………………………….…………. 12 1. Pengertian Remaja Awal …………………………………… 12 a. Perkembangan Fisik Awal ……………………………... 12 b. Perkembangan Kognitif Awal …………………………. 13 c. Perkembangan Psikososial Awal ………………………. 13 2. Karakteristik Remaja Awal ………………………………… 14 3. Permasalahan yang Dihadapi Remaja Awal dalam Kehidupannya……………………………………………… 15 B. Resiliensi ………………………………………………………. 17 1. Pengertian Resiliensi ………………………………………. 17 2. Faktor-faktor Resiliensi ……………………………………. 19 a. Atribut Individu ………………………………………… 19 b. Karakteristik Keluarga …………………………………. 20 c. Pengaruh Lingkungan (Sekolah, Teman Sebaya, dan Masyarakat) ……………………………………….. 21 3. Aspek-aspek Resiliensi ……………………………………. 22 a. I Have atau Aspek Dukungan Sosial ………………….. 22 b. I Am atau Aspek Kepribadian Positif …………………. 24 c. I Can atau Kompetensi Sosial ………………………… 25 C. Konformitas ……………………………………………………. 32 1. Pengertian Konformitas ……………………………………. 32
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Penyebab Munculnya Konformitas ………………………… 33 a. Perilaku Orang Lain Memberikan Informasi yang Bermanfaat …………………………………………….. 33 b. Rasa Takut pada Celaan Sosial ………………………… 35 c. Rasa Takut pada Penyimpangan ………………………. 35 3. Aspek-aspek Konformitas …………………………………. 36 a. Kekompakan …………………………………………… 36 b. Kesepakatan ……………………………………………. 36 c. Kepatuhan ……………………………………………… 37 4. Konformitas Kelompok Remaja …………………………… 38 D. Hubungan antara Konformitas Kelompok Teman Sebaya dan Resiliensi pada Remaja Awal ………………………………… 40 E. Hipotesis Penelitian …………………………………………… 48 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ……………………………… 49 A. Jenis Penelitian ………………………………………………… 49 B. Identifikasi Variabel …………………………………………… 49 C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ……………………… 49 1. Resiliensi ………………………………………………….. 49 2. Konformitas ……………………………………………….. 52 D. Subjek Penelitian ………………………………………………. 53 E. Prosedur Penelitian …………………………………………….. 54 F. Metode dan Alat Pengumpulan Data ………………………….. 54
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Validitas, Reliabilitas dan Seleksi Aitem ……………………… 56 1. Validitas …………………………………………………… 56 2. Reliabilitas ………………………………………………… 57 3. Seleksi Aitem ……………………………………………… 57 a. Skala Resiliensi ………………………………………… 58 b. Skala Konformitas ……………………………………… 64 H. Metode Analisis Data …………………………………………. 68 1. Uji Asumsi ………………………………………………… 68 a. Uji Normalitas ………………………………………….. 68 b. Uji Linearitas …………………………………………… 68 2. Uji Hipotesis ………………………………………………. 69 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………. 70 A. Pelaksanaan Penelitian ………………………………………… 70 B. Deskripsi Subjek Penelitian …………………………………… 71 1. Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia ………………………. 71 2. Deskripsi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin …………….. 71 C. Deskripsi Data Penelitian ……………………………………… 72 D. Kategorisasi Subjek Penelitian ………………………………… 73 1. Resiliensi …………………………………………………... 73 2. Konformitas ……………………………………………….. 74 E. Hasil Penelitian ………………………………………………… 75 1. Uji Asumsi …………………………………………………. 75 a. Uji Normalitas …………………………………………… 75
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Uji Linearitas ……………………………………………. 75 2. Uji Hipotesis ………………………………………………. 76 F. Pembahasan ……………………………………………………. 77 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ..………………………………... 83 A. Kesimpulan ……………………………………………………. 83 B. Keterbatasan Penelitian ……………………………………….. 83 C. Saran …………………………………………………………... 83 1. Bagi Remaja ………………………………………………. 83 2. Bagi Peneliti Selanjutnya …………………………………. 84 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 85 LAMPIRAN ………………………………………………………………. 89
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1. Skor Kategori Pernyataan Skala Resiliensi ……………………… 51 Tabel 2. Skor Kategori Pernyataan Skala Konformitas …………………… 53 Tabel 3. Blue Print Skala Resiliensi ……………………………………… 55 Tabel 4. Blue Print Skala Konformitas …………………………………… 56 Tabel 5. Sebaran Aitem Skala Resiliensi (setelah uji coba 1) …………….. 58 Tabel 6. Sebaran Aitem Skala Resiliensi (revisi untuk uji coba 2) ………. 60 Tabel 7. Sebaran Aitem Skala Resiliensi (setelah uji coba 2) ……………. 61 Tabel 8. Sebaran Aitem Skala Resiliensi (revisi untuk uji coba 3) ………. 62 Tabel 9. Sebaran Aitem Skala Resiliensi (setelah uji coba 3) ……………. 63 Tabel 10. Sebaran Aitem Skala Konformitas (setelah uji coba 1) ………… 64 Tabel 11. Sebaran Aitem Skala Konformitas (revisi untuk uji coba 2) …… 65 Tabel 12. Sebaran Aitem Skala Konformitas (setelah uji coba 2) ………… 66 Tabel 13. Sebaran Aitem Skala Konformitas (revisi untuk uji coba 3) …… 67 Tabel 14. Sebaran Aitem Skala Konformitas (setelah uji coba 3) ………… 68 Tabel 15. Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Usia …………………. 71 Tabel 16. Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ……….. 71 Tabel 17. Deskripsi Data Penelitian …………………..……….….……….. 72 Tabel 18. Kategorisasi Subjek Skala Resiliensi …………………………… 74 Tabel 19. Kategorisasi Subjek Skala Konformitas ………………………… 75 Tabel 20. Hasil Uji Normalitas …………………..……….….……………. 75 Tabel 21. Hasil Uji Linieritas …………………..……….….…………….... 76 Tabel 22. Hasil Uji Korelasi Skala Resiliensi dan Skala Konformitas ……. 77
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Skala Penelitian …………………………………………….. 90 Lampiran B. Skala Penelitian Revisi 1 ………………………………….... 104 Lampiran C. Skala Penelitian Revisi 2 ………………………………….... 116 Lampiran D. Uji Reliabilitas Skala Resiliensi …………………………….. 129 Lampiran E. Uji Reliabilitas Skala Konformitas ………………………….. 148 Lampiran F. Uji Normalitas ……………………………………………….. 163 Lampiran G. Uji Linearitas ………………………………………………... 165 Lampiran H. Uji Hipotesis ……………………………………………….... 169 Lampiran I. Surat Keterangan Penelitian ………………………………….. 171
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan suatu periode yang ditandai oleh perubahan fisik, kognitif, dan psikososial. Perubahan fisik tampak dari perkembangan tinggi dan berat badan, proporsi tubuh, serta ciri seks primer dan sekunder. Menginjak masa remaja, seorang individu juga mulai mengembangkan kemampuannya dalam pengambilan keputusan dan mulai mengembangkan orientasi akan masa depan. Hal tersebut merupakan sebagian dari proses perubahan kognitif pada remaja. Perkembangan fisik dan kognitif pada masa remaja kemudian mempengaruhi pula pada perubahan psikososial. Hal tersebut ditandai dengan adanya perkembangan identitas serta perubahan hubungan antara remaja dengan keluarga dan remaja dengan teman sebaya. Selain itu, berkembang pula resiliensi pada remaja. G. Stanley Hall menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa badai dan topan. Masa tersebut datang akibat dari kebudayaan modern yang penuh gejolak pertentangan nilai-nilai (dalam Sarwono, 2007). Beberapa tahun belakangan ini, banyak terdengar kasus-kasus tentang remaja yang beberapa diantaranya dilakukan oleh remaja dengan rentang usia 12-15 tahun. Pada periode usia tersebut, remaja berada dalam masa yang dikenal dengan sebutan masa pubertas. Akibat dari perubahan remaja pada masa puber adalah mempengaruhi keadaan fisik dan psikologis remaja. Akibat 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
yang ditimbulkan cukup membuat perubahan dalam pola perilaku, sikap dan kepribadian remaja. Remaja pada masa tersebut cenderung memiliki emosi yang meninggi, tampak dari perilaku mereka yang sering mengalami ledakan amarah yang tidak terkendali. Mereka juga mulai kehilangan rasa percaya diri dan mulai bosan dengan tugas-tugas sekolah serta rutinitas kehidupan pada umumnya (Hurlock, 1990). Salah satu kasus yang terjadi pada masa remaja adalah remaja putri yang hamil di luar nikah. Kasus yang terjadi di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen pertengahan tahun 2011 mencapai 20 orang remaja putri (Solopos.com Rabu, 20 Juli 2011). Mayoritas remaja yang hamil di luar nikah disebabkan oleh pergaulan sosial yang kurang baik.
Survei yang pernah
dilakukan pada 9 kota besar di Indonesia menunjukkan bahwa kehamilan pada remaja mencapai 37.000 kasus yang terdiri dari 27% terjadi dalam lingkungan pranikah dan 12,5% adalah pelajar. Meningkatnya jumlah kasus kehamilan di luar nikah yang terjadi pada remaja memicu remaja melakukan tindak aborsi yang membahayakan nyawa mereka. Menurut salah satu surat kabar online, jumlah kasus aborsi di Indonesia setiap tahun mencapai 2,3 juta, 30 persen di antaranya dilakukan oleh para remaja (Kompas.com, Rabu, 16 Februari 2009). Kasus remaja lainnya adalah remaja yang memutuskan untuk tidak sekolah lagi karena menjadi korban kekerasan seniornya di sekolah. Kasus lain yang sedang marak terjadi di kalangan remaja di Kabupaten Sragen adalah pesta minuman keras dan penggunaan pil koplo (Solopos.com Sabtu, 24 Desember 2011). Hal tersebut biasanya dilakukan karena keinginan mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
untuk diakui dan tidak dikucilkan dalam pergaulan. Beberapa kasus lain adalah kasus remaja yang kabur dari rumah. Kebanyakan dari mereka kabur karena berselisih paham dengan orang tua atau keinginannya tidak dipenuhi oleh orang tua. Kasus lain yang memprihatinkan pada masa remaja adalah adanya tindakan bunuh diri. Seperti yang terjadi pada seorang siswa SMP berusia 15 tahun yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat dari sebuah menara setinggi 30 meter karena tidak diberi uang oleh orang tuanya untuk memperbaiki motor (KOMPAS Senin, 30 April 2012). Tindakan-tindakan remaja di atas merupakan tindakan yang kurang adaptif. Salah satu pemicu mereka melakukan tindakan tersebut adalah perubahan hidup yang dialami remaja secara tiba-tiba. Remaja mengalami perubahan hidup yang besar dalam rentang kehidupannya. Adanya beberapa perubahan dalam masa kehidupan dari fase anak-anak menuju fase remaja dapat
menimbulkan
perasaan
tertekan,
kebingungan,
ketakutan
dan
ketidakpastian yang mempengaruhi remaja dalam mengatasi masalah-masalah dalam hidupnya. Apabila perubahan dalam perkembangan tersebut disertai dengan kejadian lain seperti perceraian orang tua, kehilangan orang yang dicintai, konflik dengan teman dan keluarga, kesulitan ekonomi, serta kesulitan di sekolah, maka remaja mengalami krisis hidup yang berat sehingga melampaui kapasitas mereka untuk mengatasi masalah (Susana, 2006). Munculnya perilaku yang melibatkan tindakan bunuh diri merupakan cermin
dari
kehidupan
remaja
yang
penuh
dengan
konflik
dan
ketidakmatangan remaja yang membuat mereka memilih untuk mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
risiko yang membahayakan dirinya sendiri (Papalia, Olds, dan Feldman 2009). Tugas-tugas
perkembangan
pada
masa
remaja
yang
disertai
oleh
berkembangnya kapasitas intelektual, stres dan harapan-harapan baru yang dialami remaja membuat mereka mudah mengalami gangguan baik berupa gangguan pikiran, perasaan maupun gangguan perilaku. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja mempengaruhi cara berpikir mereka ketika memecahkan suatu masalah. Namun, pada dasarnya remaja mulai berpikir lebih abstrak, logis dan idealis dibandingkan ketika masa anak-anak (Khun, 1999 dalam Santrock, 2002). Remaja mulai menyusun rencana-rencana untuk memecahkan masalah dan menguji pemecahan masalah tersebut secara sistematis. Pemecahan masalah tersebut dikenal dengan penalaran deduktif hipotesis (hypothetical deductive reasoning) yang merupakan konsep operasional formal milik Piaget. Adanya perubahan hidup yang besar dalam kehidupan mereka menuntut mereka untuk mampu bertahan dalam keadaan tersebut. Beberapa dari mereka kurang mampu mengolah diri sehingga cenderung memilih melakukan tindakan-tindakan yang berbahaya. Tidak jarang beberapa dari mereka mampu bertahan dan mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Kemampuan remaja untuk bertahan dalam suatu situasi atau masalah yang berat biasa di kenal dengan istilah resiliensi (recilience). Grotberg (1995) mengemukakan bahwa resiliensi terbentuk dari tiga aspek. Pertama, I Have yaitu aspek yang berhubungan dengan dukungan sosial yang diperoleh individu dari lingkungan sosial terhadap dirinya. Kedua, I Am
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
yaitu aspek resiliensi yang menggambarkan kepribadian positif dalam diri individu itu sendiri. Ketiga, I Can merupakan aspek dari resiliensi yang berhubungan dengan kompetensi sosial/ keterampilan sosial dan interpersonal individu hasil pembelajaran dari interaksinya dengan orang lain. Individu yang dapat mengembangkan ketiga aspek tersebut dengan baik akan mampu bertahan dan menghadapi situasi-situasi yang sulit. Hal tersebut membentuk individu mengembangkan resiliensi dalam dirinya. Ketiga aspek pembentuk resiliensi tersebut tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Resiliensi dapat berkembang dalam diri individu manakala terjadi interaksi diantar ketiga aspek tersebut (Desmita, 2009). Resiliensi menjadi bagian penting dalam kehidupan seseorang. Resiliensi biasanya muncul dari fungsi normatif pada sistem adaptasi manusia dengan ancaman terbesar untuk perkembangan manusia. Resiliensi pada dasarnya berasal dari proses yang memandang lebih positif perkembangan manusia dan proses adaptasi (Masten, 2001). Werner (1990) menyatakan bahwa remaja yang memiliki resiliensi berhasil mengatasi masalah meskipun dalam kemiskinan, memiliki orang tua dengan gangguan atau psikopatologi, dan berada dalam keluarga yang berselisih. Para remaja ini lebih bertanggung jawab dan berorientasi pada prestasi daripada teman-teman mereka yang bermasalah. Remaja tersebut juga lebih matang secara sosial dan telah mampu menyerap nilai-nilai yang positif. Mereka akan lebih perhatian, empatik dan lebih tanggap terhadap lingkungan sosial dibandingkan dengan teman-teman seusianya yang kesulitan mengatasi masalah (Werner, 1990).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Beberapa studi longitudinal mengungkapkan bahwa anak dengan resiliensi memperoleh banyak dukungan emosional dari orang-orang di luar keluarga mereka. Teman, tetangga dan guru memberikan nasihat dan memberikan kenyamanan ketika mereka menghadapi masa transisi atau krisis (Werner, 1990). Anak-anak yang memiliki resiliensi cenderung disukai oleh teman bermain dan teman-teman sekelasnya serta memiliki satu atau lebih teman dekat, walaupun mereka berasal dari keluarga yang miskin, kacau dan sumbang. Mereka akan cenderung menjaga teman kecil mereka hingga dewasa dan tetap bergantung pada mereka untuk memperoleh dukungan emosional (Werner, 1990). Wallerstein dan Kelly (dalam Werner 1990) melakukan studi tentang peran teman dalam kehidupan anak yang orang tuanya bercerai mengemukakan bahwa teman dapat memperkaya dan memperluas kualitas kehidupan anak-anak yang memiliki resiliensi. Layaknya saudara, teman lebih berperan sebagai tambahan dan bukan sebagai pengganti untuk hubungan yang erat dan stabil dengan satu orang dewasa di rumah atau lingkungan sekitarnya. Paul R. Smokowski, Arthur J. Reynolds dan Nikolaus Bezruczko (1999) melakukan penelitian yang fokus pada perkembangan dari resiliensi remaja dan faktor pelindung dengan sampel 86 siswa SMA dalam kota Chicago. Faktor pelindung merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut faktor yang melindungi individu dari faktor-faktor yang dapat menimbulkan risiko. Fokus analisis pada tiga kategori faktor pelindung yaitu atribut internal, hubungan dalam keluarga, dan sistem dukungan eksternal. Salah satu hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
dari penelitian tersebut mengungkapkan beberapa remaja mendeskripsikan teman menawarkan pemodelan peran yang lebih negatif daripada pemodelan peran positif. Remaja yang memiliki resiliensi dan sangat cerdas mengadopsi sikap hati-hati. Mereka membedakan teman-teman yang dapat diandalkan menjadi rekan di sekolah atau di lingkungan. Persahabatan yang positif merupakan hal yang penting dalam resiliensi. Memiliki perasaan positif terhadap teman dapat membuat hubungan positif pula dengan saudara dan keluarga. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh M. Salis Yuniardi dan Djudiyah (2011) pada remaja yang berasal dari keluarga dengan orangtua tunggal (single parent) di kota Malang menunjukkan bahwa terapi dukungan kelompok (support group therapy) terbukti berhasil mengembangkan resiliensi remaja dengan orangtua tunggal. Terapi dukungan kelompok merupakan terapi yang dilakukan bersama dengan kelompok teman sebaya yang memiliki masalah yang kurang lebih sama. Terapi ini dilakukan dengan cara berbagi informasi (sharing) tentang permasalah yang dihadapi dan solusi yang perlu dilakukan dalam rangka proses saling belajar dan menguatkan (Yalom, 1985 dalam Yuniardi dan Djudiyah, 2011). Pada dasarnya remaja yang tumbuh dalam keluarga yang tidak utuh (hidup dengan ayah atau ibu saja) mengalami ketimpangan dalam menjalani kehidupannya. Hal ini dapat menyebabkan adanya beban psikologis yang berat bagi remaja yang berada dalam kondisi tersebut. Penelitian ini memberi gambaran pada subyek tentang bagaimana memandang suatu masalah sebagai sesuatu yang memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
variasi hasil pada individu yang mengalaminya. Masalah atau kemalangan yang dihadapi individu cenderung memberikan reaksi awal yang disfungsi, tetapi setiap individu tetap memiliki kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan. Pengaruh keberadaan teman sebaya paling kuat terjadi pada masa remaja awal atau sekitar usia 12-13 tahun (Fuligni dalam Papalia, Olds, dan Feldman 2009). Teman sebaya adalah individu yang tingkat dan kematangan dan umumnya kurang lebih sama. Teman sebaya menyediakan sarana untuk perbandingan secara sosial dan sumber informasi tentang dunia di luar keluarga. Hubungan teman sebaya yang baik mungkin diperlukan untuk perkembangan sosial yang normal pada masa remaja (Santrock, 2003). Perubahan yang terjadi pada masa perkembangan remaja, membuat mereka merasa tidak aman dan terganggu. Remaja cenderung menutup diri pada orang dewasa. Ketika berada dalam masalah mereka cenderung lebih terbuka terhadap teman-teman sebayanya. Hal ini terjadi karena remaja lebih memilih untuk menentukan sikap, keinginan dan pemecahan masalah sendiri. Berdasarkan hubungan antara remaja dengan teman sebaya ini dapat muncul apa yang di sebut konformitas. Konformitas muncul ketika individu meniru sikap atau tingkah laku orang lain dikarenakan oleh tekanan yang nyata maupun yang dibayangkan. Tekanan yang nyata contohnya seorang anak mendapat teguran dari teman sekelompoknya ketika dia tidak memakai sepatu warna hitam sama seperti teman–temannya yang lain. Sedangkan tekanan yang dibayangkan contohnya karena melihat semua temannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
memakai sepatu warna hitam seorang anak memutuskan untuk menggunakan sepatu dengan warna yang sama seperti teman–temannya (Santrock, 2003). Konformitas dapat dikatakan merupakan salah satu perilaku adaptif. Hal ini dikarenakan setiap individu memerlukan penyesuaian diri dengan orang lain. Selain itu, tindakan orang lain dapat menjadi sumber informasi bagi individu tentang cara bertindak yang tepat dalam keadaan tertentu. Remaja berusaha meluangkan waktu bersama dengan kelompok teman sebaya untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi lingkungan, motivasi untuk berusaha memperoleh prestasi khususnya dalam bidang akademik, dan tak jarang hobi bersama. Meningkatnya kedekatan remaja dengan dengan kelompok teman sebayanya mencerminkan adanya kepedulian remaja untuk mengenali diri mereka sendiri. Aktivitas bercerita dengan teman membantu remaja menggali perasaan, mendefinisikan tentang identitas dan harga diri mereka (Buhrmester, 1996 dalam Papalia, Olds, dan Feldman, 2009). Akan menimbulkan
tetapi,
tidak
perilaku
menutup
yang kurang
kemungkinan
konformitas
adaptif.
ini
Hal
juga
tampak dari
ketergantungan remaja terhadap kelompoknya. Remaja cenderung akan melakukan apa saja yang menjadi tuntutan dalam kelompok. Remaja mulai kehilangan kendali terhadap dirinya sendiri. Oleh karena itu, tidak jarang remaja membenarkan segala perilaku-perilaku negatif. Pemecahan masalah yang dipilih pun menjadi kurang tepat dan mengakibatkan munculnya masalah baru. Hal tersebut mungkin saja membuat remaja semakin terpuruk dalam kondisi yang sulit dan menghambat perkembangan resiliensi dalam dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Berdasarkan seluruh penjelasan di atas, peneliti ingin melihat secara khusus apakah konformitas kelompok teman sebaya memiliki hubungan terhadap resiliensi. Subjek yang menjadi sasaran penelitian adalah remaja yang berada pada masa remaja awal dengan rentang usia 12-15 tahun (Mönks, Knoers, Haditono, 2006). Peneliti memutuskan untuk meneliti remaja awal karena pada masa tersebut remaja berada dalam masa transisi dari masa kanak-kanak akhir menuju ke masa remaja awal. Pada masa transisi ini, remaja berpotensi mengalami permasalahan dalam hidupnya.
B. Rumusan Masalah Apakah terdapat hubungan antara konformitas kelompok teman sebaya dan resiliensi pada remaja awal?
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan atau korelasi antara konformitas kelompok teman sebaya dengan resiliensi pada remaja awal.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat menambah wawasan keilmuan khususnya dalam ilmu psikologi perkembangan remaja. Selain itu, penelitian ini dapat memberi sumbangan penelitian mengenai resiliensi pada remaja awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
2. Manfaat Praktis Penelitian ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan
pembaca mengenai resiliensi pada remaja awal. Melalui penelitian ini, remaja, khususnya remaja usia 12-15 tahun (remaja awal) dapat memahami tentang pentingnya resiliensi dalam proses perkembangan hidupnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Remaja Awal 1. Pengertian Remaja Awal Remaja atau dikenal dengan istilah ”adolescence”, berasal dari Bahasa Latin ”adolescere”. Istilah tersebut memiliki arti tumbuh menjadi dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa (Hurlock, 1990). Masa remaja secara umum berlangsung antara usia 12-21 tahun. Menurut Mönks, Knoers, dan Haditono (2006) usia 12-15 tahun termasuk pada masa remaja awal. Pada masa remaja awal ditandai dengan masuknya anak pada masa pubertas. Masa pubertas adalah serangkaian dari periode perkembangan yang ditandai dengan kematangan fisik yang pesat, adanya perubahan hormonal dan tubuh seseorang (Santrock, 2007). Hal tersebut ditandai dengan adanya perkembangan fisik, kognitif dan psikososial remaja yang diurai sebagai berikut : a. Perkembangan Fisik Awal Perkembangan fisik adalah perubahan yang terjadi pada tubuh, otak, kapasitas sensori, dan keterampilan motorik (Papalia dan Olds, 2001). Pada masa remaja awal dikenal dengan masa pubertas. Remaja mulai
mengalami
perubahan-perubahan
biologis
diantaranya
pertambahan tinggi tubuh yang berlangsung cepat, perubahan hormonal, dan kematangan seksual (Santrock, 2007). Pada anak laki-
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
laki mulai muncul kumis/janggut, otot, dan mampu menghasilkan sel sperma. Pada anak perempuan mulai tampak perubahan bentuk payudara dan pinggul yang mulai membesar serta mulailah siklus menstruasi (Sarwono, 2007).
b. Perkembangan Kognitif Awal Menurut Piaget (dalam Santrock, 2003) remaja berada dalam tahap perkembangan kognitif yang terakhir, yaitu tahap operasional formal. Tahap ini muncul pada usia 11-15 tahun dimana remaja mengalami peningkatan pada kemampuan berpikir. Pada tahap ini remaja mulai berpikir secara lebih abstrak, lebih idealis, dan logis. Remaja mulai membuat perencanaan-perencanaan untuk memecahkan masalah dan secara sistematis menguji solusi yang telah dibuatnya. Hal tersebut oleh Piaget dinamakan sebagai penalaran hipotesis deduktif (hypothetical-deductive reasoning) yaitu kemampuan remaja untuk mengembangkan
hipotesis
atau
dugaan
tentang
bagaimana
memecahkan suatu masalah. Setelah hipotesis dikembangkan, remaja secara sistematis melakukan deduksi pada langkah yang paling baik untuk memecahkan masalah (Santrock, 2007).
c. Perkembangan Psikososial Awal Perkembangan psikososial ini pada dasarnya menggunakan perspektif perkembangan psikososial remaja secara umum. Akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
tetapi, perkembangan ini dimulai pada saat masa remaja awal di mana remaja mulai berpikir mengenai siapa diri mereka dan hal-hal apa yang membuat mereka tampak berbeda dari orang lain (Santrock, 2003). Menurut Erikson (dalam Santrock, 2003) remaja mulai mengalami tahap identitas versus kebingungan identitas (identity versus identity confusion). Remaja mulai berusaha menemukan siapakah diri mereka, apa yang terdapat dalam diri mereka, dan tujuan hidup mereka. Hubungan remaja dengan lingkungan sosial juga mulai berubah dari hubungan yang lekat dengan keluarga menjadi hubungan dengan teman sebaya. Penerimaan teman sebaya mulai menjadi hal penting bagi remaja. Teman sebaya adalah tempat remaja untuk berbagi perasaan, pengalaman dan menjadi bagian dari pembentukan identitas pada remaja (Gunarsa, 2004). Oleh karena hubungan yang lekat antara remaja dengan teman sebaya, mulai muncullah konformitas.
2. Karakteristik Remaja Awal Menginjak masa remaja, terjadi perubahan yang besar pada sikap dan pola perilaku seorang individu. Masa remaja awal (12-15 tahun) merupakan masa dimana seorang anak berada dalam tahap perkembangan pubertas. Hal ini membuat remaja memiliki karakteristik yang menonjol (Desmita, 2009) antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Adanya keinginan untuk menyendiri dengan keinginan menjalin relasi dengan orang lain, dan keinginan untuk bebas dengan kebutuhan memperoleh bantuan dari orang lain. b. Cenderung membandingkan nilai-nilai atau norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa. c. Reaksi dan ekspresi emosi yang labil. d. Memiliki standart dan harapan terhadap perilakunya sendiri.
3. Permasalahan yang Dihadapi Remaja Awal dalam Kehidupannya Pada masa remaja terjadi banyak perubahan mulai dari perubahan fisik, kognitif dan psikososial. Perubahan yang terjadi tidak jarang menyebabkan munculnya permasalahan seiring masa kehidupan remaja. Permasalahan yang muncul, antara lain transisi sekolah dari Sekolah Dasar (SD) ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Remaja harus beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Remaja juga mulai mengalami perubahan dalam hubungannya dengan orang tua, maka muncul konflik antara remaja dan orang tua. Konflik yang terjadi dapat muncul karena keinginan remaja untuk mandiri atau otonom. Perdebatan menyangkut seputar masalah tugas di rumah, tugas sekolah, pakaian, uang, jam malam, pacaran dan teman (Adams & Laursen, 2001; B.K. Barber, 1994 dalam Papalia, Olds, dan Fledman, 2009). Perubahan kognitif yang terjadi pada masa remaja membuat mereka cenderung mengembangkan gaya pemikiran yang egosentris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Remaja lebih memikirkan dirinya sendiri dan memandang dirinya lebih hebat dari pada orang lain. Perubahan kognitif juga mempengaruhi remaja dalam proses pengambilan keputusan. Remaja cenderung mengambil keputusan yang salah karena mendapat pengaruh dari orientasi masyarakat terhadap dirinya dan kegagalan yang dilakukannya. Menginjak masa remaja, banyak waktu yang dihabiskan para remaja untuk berada di luar bersama dengan teman-temannya. Tak jarang sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku remaja banyak dipengaruhi oleh teman sebaya daripada keluarga (Hurlock, 1990). Pengaruh teman sebaya mencapai puncaknya pada usia 12-13 tahun. Keterikatan
remaja
dengan
kelompok
teman
sebayanya
dapat
menyebabkan masalah ketika keterikatan tersebut terjalin semakin kuat sehingga remaja cenderung untuk mengabaikan aturan rumah, tidak mengerjakan tugas sekolah, sampai dengan penggunaan obat-obatan terlarang dan melakukan sesuatu yang disetujui oleh teman sebaya dan memperoleh popularitas (Fuligni et al., 2001). Keterikatan yang terjadi memicu adanya tekanan dalam kelompok dan konformitas. Permasalahan lain yang banyak muncul dalam kehidupan remaja, membuat beberapa dari mereka sampai berani melakukan tindakan bunuh diri. Brent (1989, dalam Santrock, 2002) mengungkapkan bahwa bunuh diri merupakan salah satu penyebab kematian pada remaja dan dewasa muda. Penelitian tentang bunuh diri yang terjadi pada remaja menunjukkan bahwa remaja yang banyak melakukan tindakan bunuh diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
rata-rata berusia 16 tahun dan lebih banyak remaja laki-laki (dalam Hurlock, 1990).
B. Resiliensi 1. Pengertian Resiliensi Menurut Werner (1990 dalam Mandleco dan Peery, 2000) resiliensi merupakan kemampuan individu untuk melakukan adaptasi dan penyesuaian diri pada kejadian besar dalam hidup atau stresor yang kronik. Resiliensi juga dikenal sebagai kapasitas dasar seorang individu yang sejak lahir dimiliki oleh setiap individu (Grotberg, 1994). Masten (1994, dalam Karol L. Kumpfer, 1999) menjelaskan bahwa resiliensi individu berarti bahwa individu mampu beradaptasi walaupun berada dalam kesulitan dan banyak risiko. Barbara L. Mandleco,PhD,RN dan J. Craig Peery,PhD (2000) menyatakan bahwa resiliensi adalah kapasitas untuk merespon, bertahan, berkembang, dan berkuasa walaupun berada di dalam keadaan pengalaman hidup menjengkelkan yang menjadi stresor. Selain itu, resiliensi dilihat sebagai kemampuan yang dimiliki individu, kelompok atau masyarakat yang membuat mereka mampu menghadapi, mencegah, meminimalisir atau bahkan menghilangkan dampak negatif yang berasal dari kondisi kehidupan yang sulit menjadi suatu hal yang dapat diatasi (Desmita, 2007). Masten dan Wright (2010, dalam Pooley dan Cohen, 2010) melihat resiliensi sebagai suatu proses yang dinamis. Hal tersebut dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
interaksi antara individu dengan lingkungannya yang selalu berubah. Menurut Werner dan Smith (1982, dalam Benard, 1991) perkembangan resiliensi individu ditentukan melalui keseimbangan antara faktor risiko, peristiwa kehidupan yang dapat menimbulkan stres, dan faktor prlindung (protective factor). Faktor pelindung merupakan faktor yang melindungi individu dari faktor-faktor yang dapat menimbulkan risiko. Faktor pelindung dapat berasal dari atribut atau disposisi kepribadian individu, karakteristik keluarga, dan pengaruh lingkungan yang diperoleh dari sekolah, teman sebaya, dan masyarakat (Benard, 1991). Selama keseimbangan antara peristiwa kehidupan yang dapat menimbulkan stres dan faktor pelindung dapat terjaga dengan baik, maka kesuksesan dalam melakukan adaptasi dapat terjadi. Akan tetapi, apabila peristiwa kehidupan yang dapat menimbulkan stres lebih banyak daripada faktor pelindung maka perkembangan resiliensi akan mengalami hambatan (Werner, 1990, dalam Bernard, 1991). Berdasarkan beberapa definisi di atas, peneliti mendefinisikan resiliensi sebagai suatu kemampuan yang sebenarnya dimiliki setiap individu yang digunakan untuk menyesuaikan diri dalam keadaan hidup yang penuh dengan tekanan, peristiwa traumatis, dan kondisi yang tidak menyenangkan lainnya. Individu yang resilien dapat menjadi pribadi yang kuat dan mampu mengatasi setiap permasalahan dalam hidupnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Faktor-faktor Resiliensi Resiliensi dipengaruhi oleh tiga faktor yang dikenal dengan istilah faktor pelindung (protective factor), yaitu : a. Atribut Individu Individu dengan inteligensi dan kompetensi akademik yang baik cenderung memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitankesulitan dalam hidupnya. Menurut Luthar dan Zigler (1992, dalam Kumpfer, 1990) kemampuan verbal yang tinggi dan kemampuan membaca yang baik dapat membantu anak-anak yang resilien dalam mempelajari keadaan dunia diluar keluarga dan tetangga mereka. Selain itu, menurut Freud (1908, dalam Kumpfer, 1990) kreatifitas mendorong kemampuan individu untuk mengendalikan permasalahan di masa lalu. Sisi
spiritualitas
individu
juga
menjadi
faktor
yang
mempengaruhi resiliensi seseorang. Masten (1994, dalam Kumpfer, 1990) menyatakan bahwa faktor penting resiliensi individu adalah kepercayaan akan agama atau afiliasi. Selain itu, karakteristik temperament positif individu menjadi salah satu faktor pelindung yang membantu seseorang untuk mengembangkan resiliensi. Karakteristik temperament yang dimaksud contohnya individu yang ramah dan memiliki emosi yang stabil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gender
juga
menjadi
faktor
yang
20
mempengaruhi
perkembangan resiliensi individu. Secara umum, laki-laki lebih berisiko terpuruk dalam situasi yang sulit dibandingkan perempuan (Benard, 1991). Individu yang memiliki kesehatan fisik yang baik juga membantu dalam pembentukan resiliensi. Selain itu, kemampuan coping individu yang baik juga mempengaruhi perkembangan resiliensi. Ketika stres dan kesuliatan menghampiri kehidupan individu, mereka dapat mengatasinya dengan baik. Kepribadian individu juga menjadi faktor yang mempengaruhi resiliensi. Individu yang
mampu
mendeskripsikan
dirinya
positif
(karakteristik
intrapersonal) dan hubungannya dengan orang lain (karakteristik interpersonal) dengan baik dapat membantu mereka mengembangkan resiliensi dalam diri mereka.
b. Karakteristik Keluarga Hubungan sosial yang baik antara anak dengan orang tua merupakan salah satu faktor yang kuat dalam pembentukan resiliensi pada anak. Hubungan baik dengan orang dewasa yang mendukung, khususnya orangtua atau pengasuh lain membantu anak-anak pulih dari rasa kehilangan, stres, dan trauma. Werner dan Smith (dalam Benard, 1991) mengidentifikasikan bahwa pengasuhan anak selama 1 tahun kehidupan mereka merupakan prediktor yang kuat dalam resiliensi pada anak-anak. Dukungan dan afeksi dari keluarga menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
faktor penting dalam mengurangi efek dari risiko dan membantu perkembangan anak dan remaja yang sehat (Masten, 1994, dalam Smokowski, 1999). Selain itu, lingkungan rumah, gaya pengasuhan, dan anggota keluarga tertentu (kekek-nenek, saudara) menjadi faktor penting terbentuknya resiliensi (Werner, 1990, dalam Mandleco, 2000). Lingkungan rumah yang tenang menjadi hal yang mendukung tumbuhnya resiliensi. Orangtua yang menunjukkan pengasuhan yang konsisten, saling percaya satu sama lain, memperlihatkan perilaku yang kompeten, memberi kesempatan untuk membangun kepercayaan, mengembangkan pengalaman yang menantang, menjadi bagian dari sebuah kegiatan, responsif dan ekspresif, serta menggunakan pola komunikasi
yang
terbuka
dapat
membantu
remaja
dalam
pengembangan resiliensi. Kasih sayang, kehangatan dan pengasuhan yang baik dari anggota keluarga lain seperti kakek, nenek, paman, bibi, dan saudara kandung juga dapat membantu individu bertahan dalam keadaan yang sulit dan mengembangkan resiliensi.
c. Pengaruh Lingkungan (Sekolah, Teman Sebaya, dan Masyarakat) Lingkungan sekolah memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan kepedulian dengan orang lain. Salah satunya hubungan anak dengan guru yang disukainya. Guru yang baik menjadi model peran positif bagi anak dalam proses resiliensi. Individu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
resilien memiliki dan mengambil kesempatan yang menyediakan pemenuhan kebutuhan
dasar manusia
akan dukungan sosial,
kepedulian dan cinta dari orang lain (Benard, 1991). Faktor yang berasal dari masyarakat berkaitan dengan norma budaya yang positif. Kebudayaan memiliki norma yang dapat menjadi sumber bagi remaja untuk mengembangkan pemecahan masalah (Benard, 1991). Remaja yang memiliki hubungan yang positif dengan teman-temannya menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi resiliensi. Teman-teman yang baik memberikan kasih sayang, dukungan emosional, dan bantuan bagi remaja dalam usaha mereka menghadapi permasalahan dalam hidup mereka. Hal tersebut membantu remaja untuk mengembangkan resiliensi dalam dirinya.
3. Aspek-aspek Resiliensi Seorang tokoh, Grotberg (1995) kemudian mengemukakan tiga hal yang membentuk resiliensi, yaitu : a. I Have atau Aspek Dukungan Sosial I Have adalah bagian dari aspek resiliensi merujuk pada dukungan sosial yang diterima individu dari lingkungan disekitarnya. Dukungan yang diperoleh remaja melalui lingkungan sosialnya dapat membantu mereka untuk membentuk rasa nyaman dan aman yang merupakan dasar untuk mengembangkan resiliensi pada remaja. Dukungan sosial ini memiliki sumber-sumber yang memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
sumbangan pada pembentukan resiliensi pada remaja. Sumbangan tersebut antara lain : 1) Hubungan yang dilandasi rasa percaya Remaja mendapatkan penerimaan yang baik dan kasih sayang dari orangtua, anggota keluarga, guru, dan teman mereka. Selain itu, remaja juga memperoleh dukungan emosional dari orangtua, pengasuh utama maupun orang dewasa lain. 2) Struktur dan peraturan Orangtua membuat peraturan dan rutinitas yang jelas untuk membantu remaja melakukan kegiatan di rumah. Kelompok teman sebaya juga membuat suatu peraturan dan rutinitas yang dilakukan bersama-sama. Peraturan dan rutinitas tersebut dibuat dengan harapan remaja dapat mengikuti keinginan orang lain dan remaja dapat diandalkan dalam melakukannya. Ketika remaja dapat mematuhi peraturan dan rutinitas yang telah dibuat, mereka memperoleh perlindungan dan tidak akan disakiti oleh orang lain. 3) Model peran Orangtua, saudara yang lebih tua, orang dewasa lain dan teman-teman menunjukan pada remaja perilaku yang dapat diterima oleh keluarga dan orang lain. Mereka akan meminta remaja untuk meniru apa yang mereka lakukan. Mereka juga merupakan agen moralitas dan agama bagi remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4) Dorongan untuk mandiri Orangtua dan orang dewasa lain akan mendorong remaja untuk mandiri dengan cara melakukan suatu pekerjaan sendiri dan mencari bantuan yang diperlukan. Remaja dibantu untuk menumbuhkan inisiatif dan membentuk pribadi yang independen. 5) Adanya akses untuk layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, dan kesejahteraan. Layanan-layanan umum akan membantu remaja untuk memenuhi kebutuhan yang terkadang tidak dapat dipenuhi oleh keluarga.
b. I Am atau Aspek Kepribadian Positif I Am adalah aspek dari resiliensi yang menggambarkan kepribadian positif dalam diri individu. I Am terdiri dari perasaan, sikap dan keyakinan yang ada dalam diri individu (Grotberg, 1995). Hal-hal yang menjadi sumber dari aspek ini dan memberi sumbangan pada pembentukan resiliensi adalah: 1) Merasa disayangi dan temperamen diri menarik Remaja menyadari bahwa orang lain itu menyayangi dan mencintai dirinya. Oleh karena itu, remaja menjadi lebih peka pada keadaan dan suasana hati orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2) Mencintai, berempati, dan peduli pada orang lain Remaja mencintai orang lain dan dapat mengekspresikan rasa cintanya dengan berbagai cara. Mereka memiliki kepedulian terhadap
apa
yang
terjadi
pada
orang
lain
dan
dapat
mengekspresikannya melalui kata-kata atau tindakan nyata. 3) Bangga pada diri sendiri Remaja memiliki rasa bangga terhadap dirinya sendiri dan apa yang dapat dilakukannya. Mereka tidak akan membiarkan orang lain meremehkan apa yang telah mereka lakukan. Dengan demikian, remaja memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang baik untuk menghadapi segala persoalan dalam hidupnya. 4) Bertanggung jawab dan otonom Remaja mampu melakukan apa yang menjadi kehendaknya dan siap menerima segala risiko yang akan terjadi. 5) Percaya diri, optimis, dan penuh harapan Remaja percaya bahwa dirinya masih memiliki harapan dan masih ada tempat atau lembaga-lembaga yang dapat dipercaya. Mereka pun memiliki kepercayaan pada Tuhan dengan moral dan kebaikan.
c. I Can atau Kompetensi Sosial I Can merupakan aspek dari resiliensi berkaitan dengan hal-hal yang dapat dilakukan oleh remaja yang berhubungan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
keterampilan sosial dan interpersonal atau kompetensi sosial (Grotberg, 1995). Individu mempelajari keterampilan ini melalui interaksinya dengan orang lain. Selain itu, keterampilan ini juga diperoleh melalui siapapun yang mengajar mereka, contohnya orangtua, guru, teman, dll. Keterampilan yang dimaksud terdiri dari : 1) Komunikasi Remaja mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka pada orang lain. Selain itu, mereka juga mampu mendengarkan perkataan orang lain dan memahami apa yang orang lain rasakan. 2) Pemecahan masalah Remaja dapat melihat permasalahan yang terjadi dari berbagai sudut pandang sehingga mereka dapat menentukan cara mengatasinya. 3) Mengolah perasaan dan impuls-impuls Remaja mampu mengenali perasaan dan emosi dalam dirinya. Dengan demikian, mereka dapat berperilaku tanpa menyakiti perasaannya sendiri dan orang lain. 4) Mengukur temperamen diri sendiri dan orang lain Remaja memiliki pengetahuan terhadap temperamennya sendiri dan orang lain. Hal ini membantu mereka dalam bertindak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
5) Menjalin hubungan dengan saling percaya Remaja dapat menemukan orang lain (orangtua, guru, teman atau orang dewasa lain) untuk meminta bantuan, berbagi perasaan dan perhatian. Perkembangan resiliensi merupakan salah satu dari proses perkembangan manusia yang sehat. Proses tersebut terjadi antara kepribadian
dan
lingkungan
individu.
Oleh
karena
itu,
untuk
mengembangkan resiliensi pada remaja dibutuhkan interaksi dari ketiga aspek tersebut. Akan tetapi, agar interaksi yang terjadi antar ketiganya berhasil, diperlukan lingkungan sosial remaja yang berkualitas. Apabila
antara aspek-aspek yang berasal atribut internal dan
eksternal seimbang, maka resiliensi dapat tercapai. Sebagai contoh, remaja yang mendapatkan kehangatan dan dukungan dari guru mendukung remaja untuk mengembangkan perilaku positif dengan teman dan orang dewasa lainnya. Selain itu, orangtua juga didukung untuk lebih terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka. Dalam suatu keadaan, dapat ditemukan remaja yang tidak memperoleh dukungan dari orang dewasa di luar keluarga mereka. Remaja tersebut mungkin saja masih mampu mengembangkan resiliensi, khususnya apabila orangtua, saudaranya atau teman-temannya memberikan dukungan. Pada remaja lainnya, mungkin mereka tidak memiliki kesehatan yang baik dan gaya berpikir yang kurang jelas. Pada dasarnya mereka masih mampu mengembangkan resiliensi apabila mereka memiliki kemampuan coping yang efektif, karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kepribadian yang positif, dan pengasuhan dari orang tua maupun guru (Mandleco dan Peery, 2000). Bonnie Benard (1991) mengemukakan bahwa individu yang resilien memiliki empat sifat umum berikut, yaitu : a. Social Competence Social competence (kompetensi sosial) adalah kemampuan individu untuk merespon dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain (dalam Desmita, 2009). Aspek ini mencakup kualitas kepekaan, fleksibilitas, empati, dan kepedulian. Selain itu, kemampuan berkomunikasi, rasa humor, dan perilaku prososial lainnya.
Werner
dan
Smith
(1982)
serta
Demos
(1989)
mengemukakan bahwa, anak-anak resilien terbukti lebih peka (mereka mampu memberikan respon yang lebih positif pada orang lain), lebih aktif, lebih fleksibel dan adaptif bahkan ketika masih mereka bayi. Sebagai hasil dari resiliensi, sejak kanak-kanak hingga dewasa, mereka mampu menciptakan hubungan yang lebih positif dengan orang lain, termasuk di dalamnya adalah menjalin hubungan pertemanan yang baik dengan teman sebayanya (Bernad dan Ladd, 1989; Werner dan Smith, 1982 dalam Bonnie Benard, 1991). Hubungan yang terbentuk melalui keberhasilan seorang remaja melakukan hubungan positif dengan orang lain akan mengembangkan rasa percaya remaja pada orang lain (Desmita, 2009). Perasaan tersebut memampukan remaja untuk belajar percaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pula pada dirinya sendiri. Remaja percaya bahwa mereka memiliki kemampuan, tindakan dan masa depan yang baik. Melalui hubunganhubungan yang positif ini pula, membantu remaja untuk terhindar dari
perilaku-perilaku
yang
berisiko
dan
remaja
mampu
mengembangkan perilaku yang positif (Desmita, 2009). Remaja yang memiliki relasi atau keterikatan yang positif dengan orang lain, mampu menghindari perilaku yang berisiko dibandingkan dengan remaja yang tidak memiliki relasi atau keterikatan yang positif (Desmita, 2009).
b. Problem-Solving Skill Problem-Solving Skill (keterampilan memecahkan masalah) merupakan kemampuan yang dimiliki individu untuk membuat suatu perencanaan yang mempermudah pengendalian diri individu dan memanfaatkan akal sehat untuk mencari bantuan dari orang lain (dalam Desmita, 2009). Individu semakin mampu untuk berpikir lebih abstrak, reflektif, dan fleksibel. Selain itu, individu diharapkan mampu untuk berusaha mencari solusi atau alternatif pemecahan masalah baik masalah yang berkaitan dengan kognitif maupun sosial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Halverson dan Waldrup (1974 dalam Benard, 1991), anak-anak yang ada di pra-sekolah, yang dapat memperlihatkan bahwa mereka mampu menjadi agen perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dalam situasi yang kacau sekalipun terbukti akan menjadi anak yang aktif dan kompeten pada saat duduk di bangku sekolah lanjutan. Lingkungan disekitar remaja memiliki andil besar untuk membantu remaja menjadi pribadi yang kuat. Remaja membutuhkan lingkungan
yang
menunjang
dirinya
dalam
mengembangkan
kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya. Lingkungan memberikan tanggung jawab dan kesempatan pada remaja untuk berpartisipasi aktif salah satunya dengan memberi kesempatan remaja untuk memecahkan masalah. Menurut Burn dan Lofquist (1996, dalam Desmita, 2009) seseorang yang diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan dan menentukan strategi yang berpengaruh pada kehidupannya dapat merasa memiliki dan menyadari keputusan dan strategi tersebut yang bermanfaat, efektif, logis sehingga mereka berusaha untuk melaksanakannya.
c. Autonomy Pada dasarnya, autonomy (otonomi) adalah kesadaran individu tentang identitas dirinya dan kemampuan individu untuk bertindak secara independen (Benard, 1991). Selain itu, individu juga dapat menggunakan sebagian kendali dalam lingkungannya dan interaksinya dengan orang lain. Para peneliti mengidentifikasi aspek ini sebagai sebuah kemampuan individu untuk melepaskan diri dari lingkungan keluarga yang tidak kondusif (Benard, 1991).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Remaja yang sadar akan identitasnya sendiri mampu mendefinisikan dirinya dan membentuk self-image mereka (Desmita, 2009). Melalui kemampuan otonomi, remaja belajar untuk mandiri dengan cara melakukan suatu pekerjaan sendiri dan mencari bantuan yang diperlukan. Remaja juga dibantu untuk menumbuhkan inisiatif dan membentuk pribadi yang independen. Remaja yang memiliki kesadaaran akan dirinya sebagai sosok yang mandiri juga akan membentuk kekuatan dalam dirinya. Kekuatan tersebut nantinya akan menentukan bagaimana remaja harus bertindak ketika menghadapi masalah.
d. Sense of Purpose and Future Sense of purpose and future (kesadaran akan tujuan dan masa depan) adalah kesadaran individu akan tujuan, aspirasi pendidikan, ketekunan, pengharapan dan masa depan yang cemerlang (dalam, Desmita, 2009). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Brook dkk (1989 dalam Benard, 1991) tentang risiko dan faktor pelindung pada remaja yang menggunakan narkoba dan mengkonsumsi alkohol, ditemukan bahwa orientasi pada prestasi yang tinggi menjadi faktor pelindung yang dapat mengimbangi efek dari konsumsi alkohol yang dilakukan teman sebaya. Werner dan Smith (1982 dalam Benard, 1991) mengemukakan bahwa rasa kesatuan dan percaya diri yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
berasal dari lingkungan internal dan eksternal merupakan komponen yang efektif dalam mengatasi tekanan dalam kehidupan. Harapan yang tinggi dan realistis adalah salah satu hal penting yang harus dimiliki remaja karena dengan demikian mereka memiliki motivasi yang tinggi. Menurut Hoy dan Miskel (2001, dalam Desmita, 2009) harapan membuat seseorang percaya bahwa dengan bekerja keras mereka akan mencapai prestasi yang tinggi. Ketika remaja mampu mengembangkan resiliensi dalam kehidupannya, mereka memiliki prediksi yang positif terhadap masa depan mereka (Henderson Milstein, 2003 dalam Desmita, 2007). Remaja mampu mengembangkan diri sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan mengukir prestasi baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam masyarakat.
C. Konformitas 1. Pengertian Konformitas David G. Myers (2012) menyatakan bahwa konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan agar sesuai dengan orang lain. Konformitas bukan hanya bertindak sesuai dengan tindakan yang dilakukan orang lain. Konformitas juga berarti individu dipengaruhi bagaimana orang lain bertindak (David G. Myers, 2012). O.Sears, Freedman, dan Pepalu, (2000) menggambarkan konformitas sebagai suatu cara individu menampilkan suatu perilaku yang disebabkan karena orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
lain juga menampilkan perilaku tersebut. Baron dan Byrne (2004) menyatakan bahwa konformitas remaja adalah sebuah perilaku yang menjadi bentuk penyesuaian diri remaja. Berdasarkan pengertian konformitas dari beberapa tokoh, peneliti menyimpulkan bahwa konformitas merupakan kecenderungan individu untuk meniru perilaku yang dilakukan orang lain sebagai suatu bentuk penyesuaian diri.
2. Penyebab Munculnya Konformitas Individu melakukan perilaku konform disebabkan oleh beberapa alasan, yaitu: a. Perilaku Orang Lain Memberikan Informasi yang Bermanfaat Interaksi yang terjadi antara individu dengan orang lain, perilaku ataupun perkataan yang muncul merupakan sumber informasi bagi individu. Ketika seorang individu melakukan suatu hal yang sama dengan orang lain, maka individu tersebut akan mendapatkan manfaat dari pengetahuan mereka. Tingkat konformitas yang didasarkan pada informasi ditentukan oleh dua aspek, yaitu : 1) Kepercayaan terhadap kelompok Ketika individu memiliki kepercayaan yang besar terhadap kelompoknya sebagai sumber informasi, maka besar kemungkinan individu tersebut menyesuaikan diri terhadap kelompoknya. Apabila dalam suatu kelompok terdapat informasi penting yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
diketahui individu sebelumnya, maka konformitas dapat semakin meningkat. Tingkat keahlian setiap anggota kelompok merupakan salah satu faktor yang menentukan ada tidaknya kepercayaan individu terhadap kelompok. Tingkat keahlian yang dimaksud antara lain, sejauh mana anggota tersebut menguasai suatu informasi dan sejauh mana anggota tersebut memiliki hak untuk menyampaikan suatu informasi. Semakin tinggi tingkat keahlian anggota kelompok, semakin tinggi pula tingkat kepercayaan dan penghargaan individu terhadap pendapat kelompok (O. Sears, Freedman, dan Pepalu, 2000).
2) Kepercayaan yang lemah terhadap penilaian sendiri Konformitas akan menurun manakala tingkat kepercayaan individu pada penilaiannya sendiri tinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah keyakinan individu pada kemampuannya sendiri. Tingkat keyakinan individu terhadap kemampuannya sendiri dipengaruhi oleh sulit atau tidaknya penilaian yang dibuat oleh individu yang bersangkutan. Individu akan cenderung mengikuti penilaian yang dibuat orang lain ketika rasa percaya individu pada dirinya sendiri rendah. Hal tersebut dapat terjadi apabila penilaian yang dibuat oleh individu terhadap dirinya sendiri tergolong sulit (O.Sears, Freedman, dan Pepalu, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
b. Rasa Takut pada Celaan Sosial Individu memiliki kecenderungan merasa takut melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan kelompok tempat mereka tinggal. Ketakutan ini disebabkan oleh adanya celaan sosial yang akan ditujukan pada individu yang menyimpang dari perilaku kelompok. Oleh karena itu, individu cenderung akan berperilaku sesuai dengan norma atau aturan dalam kelompok (O.Sears, Freedman, dan Pepalu, 2000).
c. Rasa Takut pada Penyimpangan Kecenderungan dalam situasi sosial adalah individu memiliki rasa takut akan dipandang menyimpang dari kebiasaan yang ada. Individu tidak ingin dipandang sebagai orang yang berbeda dengan orang lain di lingkungannya. Oleh karena itu, individu cenderung melakukan apa yang sama dilakukan oleh kelompoknya sebagai bentuk penyesuaian diri. Hal ini semata-mata agar individu memperoleh
penerimaan
dari
kelompoknya,
disukai
oleh
kelompoknya, dan diperlakukan dengan baik (O.Sears, Freedman, dan Pepalu, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3. Aspek-aspek Konformitas Konformitas terdiri dari tiga aspek pendukung, yaitu : a. Kekompakan Kekompakan adalah jumlah keseluruhan kekuatan yang membuat individu tertarik dan tetap ingin menjadi anggota dalam sebuah kelompok (O. Sears, Freedman, dan Pepalu, 2000). Hubungan seorang
individu
dengan
kelompoknya
menjadi
hal
yang
mempengaruhi ada tidaknya kekompakan dalam kelompok. Hubungan yang dimaksud seperti individu merasa semakin nyaman dengan anggota lain dalam kelompok. Selain itu, individu merasakan manfaat selama berada dalam kelompok dan individu dalam kelompok memiliki
kesetiaan
pada
kelompoknya.
Kekompakan
menjadi
karakteristik kesatuan suatu kelompok. Adanya kekompakan yang tinggi menunjukkan semakin tinggi pula konformitas dalam kelompok (O. Sears, Freedman, dan Pepalu, 2000).
b. Kesepakatan Kesepakatan adalah suatu bentuk pengaruh sosial yaitu permintaan langsung dari orang lain pada individu (Baron dan Byrne, 2004). Kesepakan terhadap kelompok menjadi faktor penting munculnya konformitas. Sebagai anggota kelompok, seorang individu akan dihadapkan pada keputusan yang telah disepakati dalam kelompok dan akan mendapatkan tekanan untuk menyesuaikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
kelompok. Akan tetapi, apabila dalam kelompok terdapat satu anggota yang tidak sependapat dengan kelompok, maka tingkat konformitas dapat menurun (O. Sears, Freedman, dan Pepalu, 2000).
c. Kepatuhan Kepatuhan adalah bentuk pengaruh sosial yang terjadi ketika satu orang memerintahkan satu atau lebih orang untuk melakukan suatu tindakan (Baron dan Byrne, 2004). Hal ini tampak ketika seorang remaja berada dalam kelompok yang keseluruhan anggotanya merokok. Anggota kelompok yang memiliki otoritas lebih tinggi akan meminta anggota yang lain untuk merokok. Remaja yang tadinya tidak terbiasa merokok akan mulai mencoba merokok dan akhirnya terbiasa merokok seperti teman-teman sekelompoknya. Kepatuhan seseorang dapat ditingkatkan dengan adanya ganjaran, hukuman dan ancaman. Melalui ganjaran, hukuman, dan ancaman membuat individu mendapat tekanan untuk melakukan perilaku yang diinginkan oleh kelompok (O. Sears, Freedman, dan Pepalu, 2000). Selain itu, kepatuhan dapat ditingkatkan dengan adanya harapan dari orang lain. Ketika suatu perintah diajukan secara langsung, seseorang akan rela memenuhi perintah tersebut (O. Sears, Freedman, dan Pepalu, 2000). Seperti contoh di atas, seorang remaja yang masuk dalam kelompok akan dengan senang hati mencoba merokok karena dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
tersebut hanya orang-orang yang mau merokok yang akan diterima sebagai anggota.
4. Konformitas Kelompok Remaja Frekuensi bertemu antara remaja dengan kelompok teman sebaya yang tergolong sering, dapat memicu meningkatnya interaksi sehingga kohesivitas
remaja
terhadap
kelompok
teman
sebaya
cenderung
bertambah. Kohesivitas yang semakin kuat mengembangkan iklim kelompok dan norma kelompok. Norma tersebut dikenal sebagai norma tingkah laku yang merupakan pemberian kelompok teman (Ewert, 1983 dalam Mönks, Knoers, dan Siti Rahayu, 2006). Pemimpin dalam kelompok menjadi orang yang menentukan norma tingkah laku yang berlaku. Pada dasarnya, norma yang dibuat ada yang positif dan negatif. Akan tetapi, bahaya yang ditimbulkan oleh norma tersebut adalah remaja menjadi kehilangan identitas dirinya sendiri. Apa yang ada dalam kelompok bisa saja merupakan hal-hal yang sangat bertentangan dengan yang sudah diperoleh remaja dalam keluarganya. Remaja yang memiliki kontrol eksternal tinggi, memungkinkan mereka untuk lebih peka terhadap pengaruh kelompok. Temuan Lefcourt (1966 dalam Mönks, Knoers, dan Siti Rahayu, 2006) memperlihatkan bahwa seseorang yang termasuk kelas sosial lebih rendah, memiliki skor tinggi pada kontrol eksternal. Dalam kehidupan remaja, mereka yang berasal dari kelas sosial rendah cenderung lebih sering melakukan konformitas dengan kelompoknya. Apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
kelompok remaja tersebut memberikan banyak keuntungan bagi remaja, maka mereka cenderung akan melakukan apa yang menjadi tuntutan kelompok. Konformitas dapat berupa perilaku-perilaku yang positif dan perilaku-perilaku yang negatif. Konformitas positif tampak dari perilaku meluangkan waktu bersama untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi lingkungan, motivasi untuk berusaha memperoleh prestasi khususnya dalam bidang akademik, dan tak jarang hobi bersama. Meningkatnya kedekatan
remaja
dengan
dengan
kelompok
teman
sebayanya
mencerminkan adanya kepedulian remaja untuk mengenali diri mereka sendiri. Aktivitas bercerita dengan teman membantu remaja menggali perasaan, mendefinisikan tentang identitas dan harga diri mereka (Buhrmester, 1996 dalam Papalia, Olds, dan Feldman, 2009). Konformitas juga dapat muncul dalam perilaku negatif. Ronni Rambe (1997, dalam Sarwono dan Meinarno 2009) meneliti tentang perkelahian pelajar. Keterlibatan remaja dalam perkelahian atau tawuran pelajar muncul karena adanya tekanan dalam kelompok. Perilaku tersebut didasari oleh solidaritas antar anggota yang kemudian muncul dalam perilaku konformitas yang membuat perkelahian atau tawuran tidak dapat dihindari.
Perilaku
merokok,
meminum
minuman
beralkohol,
menggunakan obat-obatan, dan perilaku seks pranikah menjadi contoh konformitas dalam perilaku negatif yang sering dilakukan oleh remaja. Menurut Brown dan Klute (2003 dalam Papalia, Olds, dan Feldman 2009)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
teman saling mempengaruhi satu sama lain, terutama dalam masalah yang berisiko atau bermasalah. Hal ini tampak ketika remaja mulai merokok. Mereka akan mulai mencoba merokok jika seorang teman sudah merokok begitu pula dengan tingkat pengguanaan narkoba. Remaja memiliki kecenderungan untuk berteman dengan teman yang memiliki kesamaan dengan mereka. Teman yang memiliki kesamaan gender, kesukaan, kesamaan asal daerah, dll menjadi pilihan mereka untuk menjalin sebuah pertemanan. Kedekatan remaja dengan kelompok teman sebayanya
membantu
remaja dalam
perkembangan kognitif
dan
emosional. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran orang lain yang signifikan dalam kehidupan individu dapat mempengaruhi fungsi dirinya. Remaja membutuhkan kehadiran teman sebaya. Teman memainkan peran penting
dalam
perkembangan
remaja.
Teman
dalam
kelompok
memberikan ikatan yang aman, kesenangan, saling menguatkan, membantu dalam kesulitan, memuaskan kebutuhan, dll. Kelompok teman sebaya juga menjadi media bagi remaja untuk menguji dirinya sendiri dan orang lain. Pada saat berada dalam kelompok teman sebaya, remaja mulai membentuk dan memperbaiki konsep dirinya.
D. Hubungan antara Konformitas Kelompok Teman Sebaya dan Resiliensi pada Remaja Awal Terjadinya perkembangan pada masa remaja, menimbulkan banyaknya perubahan dalam kehidupan remaja. Perkembangan yang terjadi diantaranya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
perkembangan fisik, kognitif dan psikososial. Secara fisik, remaja mulai mengalami perubahan bentuk tubuh seperti tumbuhnya payudara pada remaja putri dan tumbuh jakun pada remaja laki-laki. Secara psikososial ditandai dengan adanya perkembangan identitas serta perubahan hubungan antara remaja dengan keluarga dan remaja dengan teman sebaya. Menurut tahap perkembangan kognitif yang diungkapkan oleh Piaget, masa remaja berada dalam tahap operasional formal. Remaja mulai berpikir secara lebih abstrak, lebih idealis, dan logis. Piaget menyebutnya sebagai penalaran hipotesis deduktif (hypothetical-deductive reasoning) yaitu kemampuan remaja untuk mengembangkan hipotesis atau dugaan tentang bagaimana memecahkan suatu masalah. Setelah hipotesis dikembangkan, remaja secara sistematis melakukan deduksi pada langkah yang paling baik untuk memecahkan masalah (Santrock, 2007). Perubahan yang terjadi dalam rentang kehidupan remaja cenderung menimbulkan perasaan tertekan, kebingungan, ketakutan dan ketidakpastian yang mempengaruhi remaja dalam mengatasi masalah-masalah dalam hidupnya. Terkadang perubahan yang terjadi diikuti dengan kejadian lain seperti perceraian orang tua, kehilangan orang yang dicintai, konflik dengan teman dan keluarga, kesulitan ekonomi, serta kesulitan di sekolah, maka remaja mengalami krisis hidup yang berat sehingga melampaui kapasitas mereka untuk mengatasi masalah (Susana, 2006). Hal ini tidak jarang menimbulkan perilaku-perilaku yang kurang adaptif seperti penggunaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
penyalahgunaan narkoba, kehamilan, konflik dengan orang tua hingga bunuh diri. Pada dasarnya, setiap individu memiliki kemampuan dalam diri mereka. Kemampuan tersebut membuat individu mampu menghadapi permasalahan yang mereka hadapi. Kemampuan tersebut dikenal dengan resiliensi.
Resiliensi
merupakan
kemampuan
adaptasi
individu
dan
penyesuaian diri pada kejadian besar dalam hidup atau stresor yang kronik (Werner, 1990 dalam Mandleco dan Peery, 2000). Resiliensi juga dilihat sebagai kemampuan yang dimiliki individu, kelompok atau masyarakat yang membuat mereka mampu menghadapi, mencegah, meminimalisir atau bahkan menghilangkan dampak negatif yang berasal dari kondisi kehidupan yang sulit menjadi suatu hal yang dapat diatasi (Desmita, 2007). Barbara L. Mandleco,PhD,RN dan J. Craig Peery,PhD (2000) menyatakan bahwa resiliensi adalah kapasitas untuk merespon, bertahan, berkembang, dan berkuasa
walaupun
berada
di
dalam
keadaan
pengalaman
hidup
menjengkelkan yang menjadi stresor. Perubahan besar dalam kehidupan remaja menuntut mereka untuk mempertahankan diri dan beradaptasi dengan lingkungannya. Dengan demikian, remaja tidak melakukan perilaku-perilaku yang kurang adaptif sebagai akibat dari permasalahan yang mereka hadapi. Henderson dan Milstein
(2003)
menyatakan
bahwa
remaja
yang
resilien
mampu
memecahkan masalah dalam kehidupannya, berpikir kritis dan memiliki inisiatif serta memiliki kesadaran yang jelas pada suatu tujuan dan memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
prediksi positif terhadap masa depannya (dalam Desmita, 2007). Remaja resilien memiliki kompetensi positif yang dapat membantu mereka bertahan dan berhasil dalam lingkungan dengan stres yang tinggi (Mcknight dan Loper, 2002). Remaja yang resilien juga menjadi lebih bertanggung jawab dan berorientasi pada prestasi dibandingkan dengan teman-teman mereka yang tidak resilien. Mereka lebih matang secara sosial dan mampu menyerap nilai-nilai yang positif. Selain itu, mereka menjadi lebih perhatian, empati, dan tanggap sosial dibandingkan dengan teman-teman mereka yang kesulitan melakukan coping. Grotberg (1995) mengemukakan bahwa resiliensi terbentuk dari tiga aspek, yaitu I Have, I Am, dan I Can. I Am merupakan aspek resiliensi yang berkaitan dengan gambaran kepribadian positif yang dimiliki oleh remaja itu sendiri. I Can adalah aspek dari resiliensi yang berkaitan dengan hal-hal yang dapat dilakukan oleh remaja yang berhubungan dengan keterampilan sosial dan interpersonal atau kompetensi sosial. Kompetensi sosial tersebut merupakan hasil pembelajaran remaja melalui interaksinya dengan orang lain. I Have yaitu bentuk dukungan sosial yang berasal dari lingkungan disekitar individu terhadap dirinya. Individu yang dapat mengembangkan ketiga aspek tersebut dengan baik akan mampu bertahan dan mengahadapi situasi-situasi yang sulit. Hal tersebut membentuk individu mengembangkan resiliensi dalam dirinya. Ketiga aspek pembentuk tersebut tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Resiliensi dapat berkembang dalam diri individu manakala terjadi interaksi diantar ketiga aspek tersebut (Desmita, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Sesuai dengan salah satu tugas perkembangannya, remaja mulai belajar menerima perubahan yang terjadi pada dirinya dan mulai membangun hubungan dengan sesama jenis ataupun lawan jenis. Menurut Desmita (2009) salah satu karakteristik remaja adalah mengembangkan keinginan untuk menjalin relasi dengan orang lain dan memperoleh bantuan dari orang lain. Oleh karena itu, pada usia remaja menjadi masa dimana mereka banyak berinteraksi dengan teman sebaya baik sesama jenis maupun lawan jenis. Pengaruh teman sebaya mencapai puncaknya pada usia 12-13 tahun. Sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku remaja banyak dipengaruhi oleh teman sebaya daripada keluarga (Hurlock, 1990). Kelompok teman sebaya menjadi media bagi remaja untuk menguji dirinya sendiri dan orang lain. Pada saat berada dalam kelompok teman sebaya, remaja mulai membentuk dan memperbaiki konsep dirinya. Kedekatan remaja dengan kelompok teman sebaya menimbulkan keterikatan yang memicu adanya tekanan dalam kelompok dan konformitas. Konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan agar sesuai dengan orang lain. Konformitas juga berarti individu dipengaruhi bagaimana orang lain bertindak (Myers, 2012). Konformitas cenderung membuat individu kehilangan identitas dan kebebasannya. Tingkat kepercayaan individu terhadap dirinya sendiri juga akan menurun dikarenakan konformitas. Di satu sisi, individu yang resilien cenderung akan lebih percaya diri dan bangga terhadap dirinya sendiri. Hal ini memberikan gambaran jika individu yang konform dengan kelompoknya mungkin saja individu tersebut tidak dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
menjadi peribadi yang resilien. Akan tetapi, pada dasarnya konformitas dilakukan individu semata-mata sebagai bentuk penyesuaian diri (O.Sears, Freedman, dan Pepalu, 2000). Remaja melakukan konformitas cenderung karena perasaan senasib sepenanggungan, hanya temanlah yang mengerti apa yang sedang mereka rasakan, dan merasa memperoleh keuntungan dengan berada dalam kelompok teman sebaya. Remaja tidak jarang menceritakan permasalah yang mereka hadapi pada teman sebayannya. Solusi yang diberikan oleh teman sebaya akan menjadi bahan pertimbangan bagi remaja dalam menyelesaikan masalahnya. Ketika individu memiliki kepercayaan yang besar pada kelompoknya, maka kemungkinan besar individu tersebut akan berusaha sama dengan kelompoknya (O.Sears, Freedman, dan Pepalu, 2000). Oleh karena itu, konformitas kelompok teman sebaya menjadi salah satu
tempat
remaja
mengembangkan
aspek-aspek
penting
dalam
pembentukan resiliensi. Salah satunya adalah mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal seperti keterampilan komunikasi dan menjalin hubungan yang dilandasi rasa saling percaya dengan orang lain. Keterampilan-keterampilan
tersebut
menjadi
bagian
dalam
proses
mengembangkan kompetensi dalam diri remaja. Selain itu, dalam konformitas remaja juga mengembangkan rasa saling menyayangi, empati, cinta dan kepedulian terhadap orang lain. Hal tersebut dapat memicu terbentuknya kepribadian remaja yang semakin positif. Konformitas kelompok teman sebaya juga menjadi bentuk dukungan sosial yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
remaja melalui lingkungan sosialnya. Salah satunya adalah melalui hubungan yang dilandasi oleh rasa percaya antar teman dalam kelompok. Adanya dukungan dari teman khususnya dalam bentuk konformitas kelompok membuat remaja merasa memperoleh penguatan untuk menjalani kehidupannya walaupun masalah yang mereka hadapi cukup berat. Remaja mampu menemukan dirinya yang sebenarnya dalam interaksinya dalam kelompok. Pada situasi seperti itu, resiliensi dapat berkembang dengan baik karena didukung oleh lingkungan khususnya teman sebaya yang baik. Akan tetapi, perlu kewaspadaan ketika remaja cenderung berada pada bentuk konformitas yang membuat mereka kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Ketika hal tersebut yang terjadi dan pengaruh kelompok teman sebaya cukup tinggi frekuensinya, remaja akan cenderung menuruti apapun keinginan kelompok. Beberapa diantaranya tidak jarang terjerumus pada perilakuperilaku yang kurang adaptif. Remaja cenderung melarikan diri dari masalah dan bahkan lebih banyak membuat masalah-masalah baru. Hal ini menurunkan perkembangan resiliensi dalam diri remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Remaja Awal
Stress/tantangan/perubahan kehidupan dan tugas perkembangan yang baru
Interaksi remaja dengan kelompok teman sebaya semakin intens
Konformitas
Remaja mampu menemukan kekhasannya diantara anggota kelompok
Proses pengembangan aspek-aspek Resiliensi, yaitu I Have atau dukungan sosial, I Am atau kepribadian yang positif, dan I Can atau kompetensi remaja
Pribadi remaja yang resilien Keterangan : Garis Garis
: hubungan tidak langsung : hubungan langsung
Bagan 1. Kerangka Penelitian
Remaja kehilangan keyakinan terhadap dirinya sendiri dalam kelompok
Pribadi remaja yang tidak resilien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan antara konformitas dan resiliensi pada remaja awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian korelasional. Penelitian tersebut akan melihat sejauhmana variasi pada satu variabel memiliki kaitan dengan variasi pada satu variabel ataupun lebih (Azwar, 2010). Informasi yang diperoleh melalui penelitian ini adalah hubungan antara konformitas kelompok teman sebaya dan resiliensi.
B. Identifikasi Variabel Variabel bebas
: konformitas kelompok teman sebaya
Variabel tergantung
: resiliensi
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan definisi tunggal untuk setiap indikator variabelnya. Selain itu, definisi tersebut harus dapat diterima secara objektif. Oleh karena itu, peneliti menentukan definisi yang berkaitan dengan variabel yang akan diukur berdasarkan karakteristik – karakteristik variabel yang dapat diamati (Azwar, 2010). Definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Resiliensi Resiliensi dalam penelitian ini dipahami sebagai kemampuan yang dimiliki setiap individu yang digunakan untuk menyesuaikan diri dalam
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
kehidupan yang penuh dengan tekanan, peristiwa traumatis dan kondisi yang tidak menyenangkan lainnya. Penelitian ini akan melihat resiliensi dari tiga aspek resiliensi yang dikemukakan oleh Grotberg (1995). Aspekaspek resiliensi yang akan dilihat tersebut adalah : a. I Have adalah bagian dari aspek resiliensi merujuk pada dukungan sosial yang diterima individu dari lingkungan disekitarnya. Aspek ini memiliki sumber-sumber yang menyumbang resiliensi, yaitu : 1. hubungan yang dilandasi rasa percaya 2. struktur dan peraturan 3. model peran 4. otonomi 5. adanya akses untuk layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, dan kesejahteraan b. I Am adalah aspek dari resiliensi yang menggambarkan kepribadian positif dalam diri individu. Aspek ini memiliki sumber-sumber yang menyumbang resiliensi yaitu : 1. merasa disayangi dan temperamen diri yang menarik 2. mencintai, berempati, dan peduli pada orang lain 3. bangga pada diri sendiri 4. bertanggung jawab dan otonom 5. percaya diri, optimis, dan penuh harapan c. I Can merupakan aspek dari resiliensi berkaitan dengan hal-hal yang dapat dilakukan oleh remaja yang berhubungan dengan keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
sosial dan interpersonal atau kompetensi sosial (Grotberg, 1995). Keterampilan-keterampilan yang dimaksud yaitu: 1. komunikasi 2. pemecahan masalah 3. mengolah perasaan dan impuls-impuls 4. mengukur temperamen diri sendiri dan orang lain 5. menjalin hubungan dengan saling percaya Skor yang diberikan pada setiap pernyataan skala resiliensi yang telah direspon oleh subjek disesuaikan dengan kategori pernyataan. Skor akan dibagi sebagai berikut : Tabel 1. Skor Kategori Pernyataan Skala Resiliensi Alternatif Jawaban
Skor Favorable
Skor Unfavorable
Sangat Sesuai (SS)
4
1
Sesuai (S)
3
2
Tidak Sesuai (TS)
2
3
Sangat Tidak Sesuai (STS)
1
4
Perolehan skor pada skala akan menunjukkan kecenderungan sikap subjek. Semakin tinggi skor total yang diperoleh subjek maka semakin tinggi kecenderungan sikap subjek, sebaliknya semakin rendah skor total yang diperoleh subjek menunjukkan semakin rendah pula kecenderungan sikap subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Konformitas Konformitas dalam penelitian ini dipahami sebagai kecenderungan individu untuk meniru perilaku yang dilakukan orang lain sebagai bentuk penyesuaian diri. Konformitas dalam penelitian ini akan diukur melalui 3 aspek, yaitu : a. Kekompakan Hal-hal yang memiliki kekuatan sehingga membuat individu tertarik dan tetapi ingin menjadi anggota suatu kelompok. b. Kesepakatan Pengaruh sosial dimana individu menerima permintaan langsung dari orang lain dalam kelompok. Individu mendapat tekanan dari anggota dalam kelompok agar menyesuaikan diri dengan keputusan yang telah disepakati kelompok. c. Kepatuhan Pengaruh sosial yang terjadi apabila seseorang yang memberi perintah pada satu atau lebih orang dalam kelompok untuk melakukan suatu tindakan. Skor yang diberikan pada setiap pernyataan skala konformitas yang telah direspon oleh subjek disesuaikan dengan kategori pernyataan. Skor akan dibagi sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 2. Skor Kategori Pernyataan Skala Konformitas Alternatif Jawaban
Skor Favorable
Skor Unfavorable
Sangat Sesuai (SS)
4
1
Sesuai (S)
3
2
Tidak Sesuai (TS)
2
3
Sangat Tidak Sesuai (STS)
1
4
Perolehan skor pada skala akan menunjukkan kecenderungan sikap subjek. Semakin tinggi skor total yang diperoleh subjek maka semakin tinggi kecenderungan sikap subjek, sebaliknya semakin rendah skor total yang diperoleh subjek menunjukkan semakin rendah pula kecenderungan sikap subjek.
D. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah remaja dengan rentang usia 12-15 tahun yang termasuk dalam masa remaja awal (Mönks, Knoers, Haditono, 2006). Selain itu, kriteria subjek yang dipilih dalam penelitian ini adalah siswa-siswa yang masih aktif bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sragen. Pengambilan subjek dilakukan dengan cara purposive sampling. Subjek dipilih berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang merupakan ciri atau sifat yang dimiliki oleh populasi yang telah diketahui sebelumnya (Hadi, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
E. Prosedur Penelitian Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan skala yang di buat oleh peneliti dan akan dibagikan pada subjek yang telah ditentukan. Awal mula peneliti membuat dua skala, yaitu skala resiliensi dan skala konformitas menggunakan model skala Likert. Skala yang dibuat oleh peneliti memuat pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan objek sikap (Azwar, 2010). Skala tersebut melalui proses revisi yang dilakukan peneliti bersama dengan professional judgment dalam hal ini adalah dosen pembimbing. Setelah melalui proses revisi, skala diujicobakan pada subjek penelitian. Berdasarkan hasil uji coba skala peneliti akan melakukan uji reliabilitas dan validitas skala. Selain itu, peneliti juga akan melakukan seleksi aitem sehingga akan ditemukan aitem yang reliabel dan valid sesuai dengan tujuan penelitian. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, peneliti akan melakukan analisis data dengan uji korelasi statistik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara konformitas dengan resiliensi pada remaja awal. Berdasarkan analisis data tersebut peneliti kemudian akan membuat kesimpulan penelitian yang telah dilakukan.
F. Metode dan Alat Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala. Terdapat dua skala yaitu skala resiliensi dan skala konformitas yang menggunakan pedoman skala sikap model Likert. Skala akan berisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan obyek sikap (Azwar, 2010). Setiap skala akan berisi 25-30 item yang berupa pernyataan favorabel atau mendukung obyek sikap dan pernyataan unfavorabel atau tidak mendukung obyek sikap (Azwar, 2010). Subjek akan memberi respon pada setiap pernyataan dengan empat kategori yang terdiri dari : Sangat tidak sesuai
(STS)
Tidak sesuai
(TS)
Sesuai
(S)
Sangat Sesuai
(SS)
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka skala yang disusun oleh peneliti adalah: 1. Skala Resiliensi Tabel 3. Blue Print Skala Resiliensi Aspek Nomor Aitem Nomor Aitem Favorable Unfavorable 1. I Have 4, 34, 55, 59, 2, 38, 28, 32, 56, 12, 50, 57, 36, 11, 30, 8, 5, 48 53, 17 2. I Am 25, 1, 20, 49, 7, 22, 18, 45, 39, 26, 44, 9, 27, 24 15, 46, 60, 21, 54, 41 3. I Can 16, 58, 43, 37, 40, 13, 35, 6, 42, 49, 14, 31, 3, 29, 23, 47, 33, 10 19, 51 Total Aitem 30 30
Total Aitem (%) 20 (33,33%)
20 (33,33%)
20 (33,33%)
60 (100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Skala Konformitas Tabel 4. Blue Print Skala Konformitas Aspek Nomor Aitem Favorable 1. Kekompakan 1, 24, 19, 15, 17, 16, 35 2. Kesepakatan 6, 7, 41, 25, 3, 39, 21 3. Kepatuhan 2, 40, 38, 10, 34, 5, 36 Total Aitem 21
Nomor Aitem Unfavorable 33, 31, 28, 20, 4, 30, 27 42, 26, 13, 9, 23, 11, 18 37, 22, 8, 32, 12, 14, 29 21
Total Aitem (%) 14 (33,33%) 14 (33,33%) 14 (33,33%) 42 (100%)
G. Validitas, Reliabilitas dan Seleksi Aitem 1. Validitas Menurut Azwar (2010) validitas menunjuk pada sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Alat ukur atau instrument pengukuran dikatakan memiliki validitas tinggi apabila alat ukur tersebut dapat mencapai tujuan pengukuran yang dimaksud dan dapat mengungkapkan gambaran yang cermat tentang data yang diperoleh (Azwar, 2010). Validitas yang digunakan sebagai alat ukur validitas skala penelitian ini adalah validitas isi. Validitas skala penelitian akan diestimasi melalui pengujian terhadap isi dari tes dengan analisis rasional atau melalui professional judgment yang diperoleh melalui konsultasi dengan dosen pembimbing (Azwar, 2010). Validitas isi akan menunjukkan sejauhmana item-item yang ada pada skala memuat seluruh objek yang akan diukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2. Reliabilitas Menurut Azwar (2010) pengukuran yang memiliki nilai reliabilitas tinggi dapat dikatakan sebagai pengukuran yang reliabel. Reliabilitas sendiri merupakan tingkat kepercayaan suatu hasil pengukuran. Estimasi terhadap reliabilitas hasil pengukuran akan dihitung dengan menggunakan koefisien alpha cronbach (α). Besarnya nilai koefisien reliabilitas (rxx’) berkisar mulai 0,00 hingga 1,00. Apabila koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00, maka pengukuran tersebut dikatakan sebagai pengukuran yang reliabel. Hasil penghitungan skala uji coba (ketiga) diperoleh reliabilitas skala resiliensi sebesar 0,841 dari 54 aitem. Setelah dilakukan seleksi aitem maka reliabilitasnya menjadi 0,863 dari 37 aitem. Reliabilitas skala konformitas sebesar 0,909 dari 51 aitem. Setelah dilakukan seleksi aitem reliabilitasnya menjadi 0,922 dari 42 aitem. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua skala dalam penelitian ini reliabel.
3. Seleksi Aitem Seleksi aitem dilakukan untuk aitem yang memiliki fungsi ukur yang sesuai dengan fungsi ukur skala (Azwar, 2010). Aitem yang dipilih berdasarkan pada koefisien korelasi aitem total (rix). Seleksi aitem merupakan data hasil uji coba skala pada subjek sesuai dengan aitemaitem yang telah dibuat berdasarkan blue-print. Koefisien korelasi aitemtotal bergerak dari 0 sampai 1,00 dengan tanda positif atau negatif. Aitem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
yang memiliki daya diskriminasi yang baik korelasinya akan mendekati angka 1,00, sedangkan aitem dengan koefisien mendekati angka 0 atau negatif menandakan bahwa aitem tersebut tidak memiliki daya diskriminasi yang baik (Azwar, 2010). Batasan korelasi aitem-total yang digunakan peneliti untuk memilih aitem adalah 0,25 untuk skala resiliensi dan 0,30 untuk skala konformitas. a. Skala Resiliensi Berdasarkan analisis aitem skala resiliensi pada uji coba yang pertama diperoleh koefisien korelasi aitem total (rix) dari 60 item berkisar dari -0,029 sampai dengan 0,599. Setelah melakukan seleksi item dengan standart koefisien korelasi aitem total 0,25 maka tersisa 24 aitem dengan koefisien korelasi aitem total berkisar dari 0,253 sampai 0,646. Distribusi aitem-aitem resiliensi setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5. Sebaran Aitem Skala Resiliensi (setelah uji coba 1) Aspek Nomor Aitem Nomor Aitem Favorable Unfavorable 1. I Have 4*, 34*, 55*, 38, 28, 32, 56, (dukungan sosial) 59*, 2*, 12*, 11*, 30, 8*, 5, 50*, 57*, 36, 53, 17* 48* 2. I Am 25*, 1*, 20*, 22, 18*, 45, (gambaran kepribadian 49*, 7*, 26*, 39*, 15, 46, positif) 44*, 9*, 27*, 60*, 21, 54, 24* 41* 3. I Can 16*, 58, 43*, 40*, 13*, 35*, (kompetensi sosial) 37*, 42*, 52, 6, 3, 29, 23, 14*, 31, 33*, 47, 19*, 51 10 Total Aitem 4 20 Keterangan : *) merupakan aitem gugur
Total Aitem Sahih 8
6
10
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Berdasarkan hasil seleksi aitem pada skala resiliensi, peneliti melakukan revisi dan pembuatan aitem baru. Hal ini merujuk pada teori resiliensi yang mengungkapkan tentang aspek resiliensi. Resiliensi akan terbentuk dari hasil interaksi ketiga aspek berikut I Have yaitu aspek yang berasal dari dukungan sosial, I Am yang merupakan gambaran kepribadian positif, dan I Can yaitu kompetensi sosial. Individu dapat menjadi pribadi yang resilien tidak hanya dibentuk dari satu aspek pembentuk saja, tetapi harus didukung oleh aspek-aspek yang lain (Desmita, 2009). Setelah melalui proses seleksi aitem, skala resiliesi hanya sejumlah 24 aitem. Terdapat aspek yang aitem favorable seluruhnya gugur. Hal ini membuat peneliti harus melakukan revisi pada skala resiliensi. Melalui beberapa kali proses revisi dan pengurangan jumlah aitem, maka distribusi aitem-aitem skala resiliensi yang baru adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 6. Sebaran Aitem Skala Resiliensi (revisi untuk uji coba 2) Aspek Nomor Aitem Nomor Aitem Total Aitem Favorable Unfavorable Sahih 1. I Have 4 *(16), 34* (5), 38(52), 28(22), 18 (dukungan sosial) 55* (27), 59* 32(24), 56(14), (46), 2* (45), 11*, 30(32), 8*, 12* (4), 50* 5(40), 53(20), (33), 57* (39), 17* (26) 36(35), 48*(23) 2. I Am 25*(8), 1*, 22(37), 18*(12), 18 (gambaran 20*(25), 45(31), 39*(9), kepribadian positif) 49*(51), 7*(34), 15(11), 46(50), 26*(19), 60*, 21(17), 44*(10), 9*(18), 54(3), 41*(29) 27*(43), 24*(7) 3. I Can 16*(30), 58(41), 40*(36), 18 (kompetensi sosial) 43*(44), 37*(6), 13*(48), 42*(42), 52 35*(15), 6 (21), (54), 14*(53), 3(13), 29(28), 31(2), 33*, 23(49), 47, 19*, 10(1) 51(38) Total Aitem 28 26 54 Keterangan : *) merupakan aitem gugur ( ) merupakan aitem hasil revisi uji coba 1 Berdasarkan analisis aitem skala resiliensi pada uji coba yang dilakukan untuk kedua kalinya diperoleh koefisien korelasi aitem total (rix) dari 54 item berkisar dari -0,025 sampai dengan 0,572. Setelah melakukan seleksi item dengan standart koefisien korelasi aitem total 0,25 maka tersisa 34 aitem dengan koefisien korelasi aitem total berkisar dari 0,261 sampai 0,602. Distribusi aitem-aitem resiliensi setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 7. Sebaran Aitem Skala Resiliensi (setelah uji coba 2) Aspek Nomor Aitem Nomor Aitem Favorable Unfavorable 1. I Have 16*, 5, 27, 46, 52, 22, 24, 14*, (dukungan sosial) 45*, 4*, 33, 39, 32, 40, 20, 26 35*, 23* 2. I Am 8, 25*, 51, 34, 37, 12*, 31, 9*, (gambaran 19, 10*, 18, 43, 11*, 50, 17*, 3, kepribadian positif) 7 29 3. I Can 30*, 41*, 44*, 36*, 48, 15*, (kompetensi sosial) 6*, 42*, 54*, 53, 21, 13, 28, 49, 2, 1 47, 38 Total Aitem 15 19 Keterangan : *) merupakan aitem gugur
61
Total Aitem Sahih 12
12
10
34
Berdasarkan hasil seleksi aitem padsa uji coba skala resiliensi yang kedua, hasilnya dirasa masih kurang memuaskan. Hal ini dikarenakan beberapa kualitas-kualitas yang menyumbang resiliensi dalam aspek reiliensi tidak terpenuhi (aitem gugur). Oleh karena itu, peneliti kembali melakukan revisi dan pembuatan aitem baru untuk dilakukan uji coba kembali. Distribusi aitem-aitem skala resiliensi adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 8. Sebaran Aitem Skala Resiliensi (revisi untuk uji coba 3) Aspek Nomor Aitem Nomor Aitem Total Aitem Favorable Unfavorable Sahih 1. I Have 16*(16), 5 (5), 52 (52), 22 (22), 18 (dukungan sosial) 27 (27), 46 (46), 24 (24), 45*(45), 4*(4), 14*(14), 32 33(33), 39(39), (32), 40(40), 35*(35), 20(20), 26(26) 23*(23) 2. I Am 8(8), 25*(25), 37(37), 12*, 18 (gambaran 51(51), 34(34), 31(31), 9*, 11*, kepribadian positif) 19(19), 10*(10), 50 (50), 17*, 18(18), 43(43), 3(3), 29(29) 7(7), (9), (12), (36), (11) 3. I Can 30*(30), 36*, 48(48), 18 (kompetensi sosial) 41*(41), 15*(15), 21(21), 44*(44), 6*(6), 13(13), 28(28), 42*(42), 49(49), 47(47), 54*(54), 53(53), 38(38) 2(2), 1(1), (17) Total Aitem 33 21 54 Keterangan : *) merupakan aitem gugur ( ) merupakan aitem hasil revisi uji coba 2 Berdasarkan analisis aitem skala resiliensi pada uji coba yang dilakukan untuk ketiga kalinya diperoleh koefisien korelasi aitem total (rix) dari 54 item berkisar dari -0,089 sampai dengan 0,559. Setelah melakukan seleksi item dengan standart koefisien korelasi aitem total 0,25 maka tersisa 37 aitem dengan koefisien korelasi aitem total berkisar dari 0,259 sampai 0,580. Distribusi aitem-aitem resiliensi setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 9. Sebaran Aitem Skala Resiliensi (setelah uji coba 3) Aspek Nomor Aitem Nomor Aitem Total Aitem Favorable Unfavorable Sahih 1. I Have 16, 5, 27, 46, 52, 22, 24, 14, 15 (dukungan sosial) 45, 4, 33, 39, 32, 40*, 20, 26* 35*, 23 2. I Am 8, 25*, 51*, 34, 37, 31, 50, 3, 29 13 (gambaran 19, 10, 18, 43, 7, kepribadian positif) 9*, 12*, 36*, 11 3. I Can 30*, 41*, 44, 6*, 48*, 15*, 21, 9 (kompetensi sosial) 42, 54, 53*, 2, 13, 28, 49*, 47, 1*, 17* 38 Total Aitem 21 16 37 Keterangan : *) merupakan aitem gugur Berdasarkan hasil seleksi aitem, masih ditemukan bahwa terdapat dua sumber dalam aspek I Can yang merupakan kompetensi sosial tidak memenuhi atau aitem gugur. Akan tetapi, berdasarkan pertimbangan keterbatasan waktu peneliti dan uji coba yang telah dilakukan sebanyak dua kali, maka diputuskan bahwa hasil uji coba yang ketiga akan digunakan sebagai data penelitian. Data yang diperoleh ini nantinya akan dianalisis dengan menggunakan metode yang telah ditentukan oleh peneliti. Merujuk pada hasil seleksi aitem yang menunjukkan bahwa pada aspek resiliensi yaitu I Have merupakan dukungan sosial dan I Am yang merupakan gambaran kepribadian positif, sumber-sumber yang menyumbang resiliensi memiliki aitem yang sahih. Pada aspek I Can terdapat tiga kompetensi sosial atau keterampilan sosial yang sahih, maka dua kompetensi sosial atau keterampilan sosial lain yang gugur tidak lagi dilakukan revisi. Pada dasarnya ketiga aspek pada skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
resiliesi yang dibuat oleh peneliti telah terpenuhi, maka gugurnya dua sumber kompetensi sosial pada aspek I Can dapat dipenuhi dengan adanya sumber-sumber
yang mendukung dari dua aspek resiliensi
lainnya.
b. Skala Konformitas Pada hasil seleksi aitem uji coba pertama pada skala konformitas, diperoleh koefisien korelasi aitem total (rix) dari 42 aitem sebesar -0,029 sampai dengan 0,550. Setelah itu dilakukan seleksi aitem dengan standart koefisien korelasi aitem total 0,25 diperoleh 30 aitem sahih dengan nilai berkisar 0,253 sampai dengan 0,605. Distribusi aitem-aitem skala konformitas setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 10. Sebaran Aitem Skala Konformitas (setelah uji coba 1) Aspek Nomor Aitem Nomor Aitem Total Aitem Favorable Unfavorable Sahih 1. Kekompakan 1*, 24, 19, 15, 33, 31, 28, 20, 11 17, 16, 35 4*, 30*, 27 2. Kesepakatan 6, 7, 41, 25, 3, 42*, 26, 13, 9, 10 39, 21 23*, 11*, 18* 3. Kepatuhan 2*, 40, 38, 10*, 37, 22, 8*, 32, 9 34, 5, 36 12*, 14*, 29 Total Aitem 18 12 30 Keterangan : *) merupakan aitem gugur Berdasarkan hasil uji coba pertama, peneliti kembali merevisi dan memperbaiki penggunaan istilah pada skala konformitas. Setelah melalui proses konsultasi dan revisi, maka berikut adalah distribusi atem-aitem skala konformitas yang baru :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 11. Sebaran Aitem Skala Konformitas (revisi untuk uji coba 2) Aspek Nomor Aitem Nomor Aitem Total Aitem Favorable Unfavorable Sahih 1. Kekompakan 1*(1), 24(33), 33 (36), 31 (27), 14 19(3), 15(19), 28 (37), 20 (34), 17(17), 16 (9), 4*(6), 30*(20), 35 (32) 27 (24) 2. Kesepakatan 6 (12), 7 (16), 42* (14), 26 14 41(30), 25 (31), (10), 13 (5), 9 3(18), 39(4), 21 (42), 23* (25), (29) 11*(41), 18* (13) 3. Kepatuhan 2*(39), 40(15), 37(26), 22 (8), 14 38(38), 10*(23), 8*(35), 32 (7), 34(21), 5(40), 12*(11), 14*(2), 36(28) 29 (22) Total Aitem 21 21 42 Keterangan : *) merupakan aitem gugur ( ) merupakan aitem hasil revisi uji coba 1 Berdasarkan hasil uji coba kedua pada skala konformitas, diperoleh koefisien korelasi aitem total (rix) dari 42 aitem sebesar 0,019 sampai dengan 0,561. Setelah itu dilakukan seleksi aitem dengan standart koefisien korelasi aitem total 0,25 diperoleh 30 aitem sahih dengan nilai berkisar 0,253 sampai dengan 0,605. Distribusi aitemaitem skala konformitas setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 12. Sebaran Aitem Skala Konformitas (setelah uji coba 2) Aspek Nomor Aitem Nomor Aitem Total Aitem Favorable Unfavorable Sahih 1. Kekompakan 1, 33, 3, 19, 36, 27, 37, 34, 10 17*, 9*, 32 6*, 20*, 24 2. Kesepakatan 12, 16*, 30, 31, 14, 10, 5*, 42, 10 18, 4*, 29 25, 41, 13* 3. Kepatuhan 39*, 15*, 38*, 26, 8, 35, 7, 11, 6 23*, 21, 40*, 2*, 22* 28* Total Aitem 11 15 26 Keterangan : *) merupakan aitem gugur Berdasarkan seleksi aitem dari uji coba kedua, aspek kepatuhan hanya memiliki 1 aitem favorable yang sahih. Oleh karena itu, peneliti kembali membuat revisi dan penambahan aitem baru sehingga pada uji coba ketiga jumlah aitem pada skala konformitas berjumlah 51 aitem dengan sebarannya sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 13. Sebaran Aitem Skala Konformitas (revisi untuk uji coba 3) Aspek Nomor Aitem Nomor Aitem Total Aitem Favorable Unfavorable Sahih 1. Kekompakan 1 (1), 33 (33), 3 36(36), 27(27), 17 (3), 19 (19), 37(37), 34(34), 17*(17), 9*(9), 6*, 20*, 24(24), 32 (32), (6), (43), (47) (20), (50) 2. Kesepakatan 12(12), 16*(16), 14(14), 10 (10), 17 30(30), 31(31), 5*, 42 (42), 25 18(18), 4*(4), (25), 41 (41), 29(29), (13), 13*, (49), (44) (5), (46) 3. Kepatuhan 39* (39), 15* 26 (26), 8 (8), 17 (15), 38*(38), 35 (35), 7 (7), 23*(23), 21 11 (11), 2*, (21), 40*(40), 22*, (48), (51) 28*(28), (2), (22), (45) Total Aitem 30 21 51 Keterangan : *) merupakan aitem gugur ( ) merupakan aitem hasil revisi uji coba 2 Berdasarkan hasil uji coba kedua pada skala konformitas, diperoleh koefisien korelasi aitem total (rix) dari 51 aitem sebesar 0,074 sampai dengan 0,616. Setelah itu dilakukan seleksi aitem dengan standart koefisien korelasi aitem total 0,30 diperoleh 42 aitem sahih dengan nilai berkisar 0,319 sampai dengan 0,606. Distribusi aitemaitem skala konformitas setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 14. Sebaran Aitem Skala Konformitas (setelah uji coba 3) Aspek Nomor Aitem Nomor Aitem Total Aitem Favorable Unfavorable Sahih 1. Kekompakan 1, 33, 3, 19, 17*, 36, 27, 37, 34*, 13 9, 32, 6, 20, 50 24, 43*, 47* 2. Kesepakatan 12, 16, 30, 31, 14, 10*, 42, 14 18, 4, 29, 13, 5, 25*, 41, 49*, 44 46 3. Kepatuhan 39, 15, 38*, 23, 26, 8, 35, 7, 11, 15 21, 40, 28, 2, 22, 48, 51 45* Total Aitem 27 15 42 Keterangan : *) merupakan aitem gugur
H. Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui penyebaran atau distribusi data variabel yang akan digunakan dalam suatu penelitian (Sujarweni, 2008). Uji normalitas akan dilihat dengan menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Z test dalam program SPSS versi 16.00 for windows. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat taraf signifikansi dari hasil perhitungan data. Jika taraf signifikansi lebih dari 0,05 (p>0,05) maka distribusi data normal (Sujarweni, 2008).
b. Uji Linearitas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel resiliensi dengan variabel konformitas linear atau tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
linear.
Pengujian
linearitas
penelitian
ini
dilakukan
69
dengan
menggunakan compare means dalam program SPSS versi 16.00 for windows. Apabila taraf signifikansi linearitas lebih kecil dari 0,05 (p<0,05) maka terdapat hubungan linear antara resiliensi dengan konformitas kelompok teman sebaya pada remaja.
2. Uji Hipotesis Uji hipotesis yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis Pearson Product Moment Correlation pada program SPSS versi 16.00 for windows. Pengambilan keputusan terdapat hubungan atau tidak berdasarkan pada nilai taraf signikansi dan untuk melihat seberapa besar hubungan antar variabel penelitian berdasarkan pada nilai r (Sujarweni, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian Alat ukur yang telah melalui proses konsultasi dan revisi dengan dosen pembimbing kemudian peneliti siapkan untuk diuji cobakan pada sampel subjek. Peneliti melakukan uji coba alat ukur atau try out sebanyak tiga kali. Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari data try out terpakai. Menurut Sutrisno Hadi (2005) try out atau uji coba terpakai adalah uji coba pada alat ukur penelitian dimana data yang diperoleh nanti langsung digunakan sebagai data penelitian yang akan dianalisis. Try out dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Saverius 1 dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 yang terletak di Kebupaten Sragen, Jawa Tengah. Try out pertama dilakukan pada tanggal 21 September 2012 dengan jumlah subjek 59 siswa-siswi SMP Saverius 1. Kemudian try out kedua dilakukan pada tanggal 19-20 Oktober 2012 dengan jumlah subjek 114 siswa-siswi SMP Saverius 1. Try out ketiga dilakukan pada tanggal 22 dan 24 November 2012 di SMP Negeri 2 dengan jumlah subjek 274 orang. Pengambilan data dilakukan langsung oleh peneliti di sekolah yang telah di pilih.
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
B. Deskripsi Subjek Penelitian Analisis prosentase berdasarkan data demografi subjek dilakukan untuk mengetahui karakteristik subjek dalam penelitian ini. Berikut ini merupakan data subjek penelitian : 1. Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia Tabel 15. Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Presentase 15 tahun 40 14,6 % 14 tahun 80 29,2 % 13 tahun 88 32,1 % 12 tahun 66 24,1 % Total 274 100 % Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa subjek yang berusia 15 tahun sebanyak 40 orang dengan prosentase 14,6 %, subjek berusia 14 tahun sebanyak 80 orang dengan prosentase 29,2 %, subjek berusia 13 tahun sebanyak 88 orang dengan prosentase 32,1 %, subjek berusia 12 tahun sebanyak 66 orang dengan prosentase 24,1 %.
2. Deskripsi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 16. Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-laki 124 45,3 % Perempuan 150 54,7 % Total 274 100 % Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa subjek yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 124 orang dengan prosentase 45,3 % dan subjek yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 150 orang dengan prosentase 54,7 %.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Deskripsi Data Penelitian Deskripsi data diperlukan untuk mengetahui secara umum dari tiaptiap variabel penelitian. Deskripsi ini dilakukan dengan cara membandingkan antara keadaan teoritik (kemungkinan terjadi) dan keadaan empirik (didapatkan dari hasil penelitian). Dalam penelitian ini peneliti akan membandingkan antara mean empirik dan mean teoritik untuk mendapatkan informasi umum mengenai skor yang diperoleh subjek penelitian tiap-tiap variabel penelitian. Deskripsi data dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 17. Deskripsi Data Penelitian Teoritik Variabel
Skor
Skor
Min
Max
Resiliensi
37
148
Konformitas
42
168
Mean
Empirik Mean
SD
142
120,75
9,695
168
131,95 12,450
Skor
Skor
Min
Max
92,5
84
105
101
Keterangan : Skor minimum teoritik = (skor terkecil dalam skala) x (jumlah aitem) Skor maksimum teoritik = (skor terbesar dalam skala) x (jumlah aitem) Mean teoritik
= skor minimum + skor maksimum 2
Berdasarkan data dalam tabel tersebut, mean empirik dari skala resiliensi bernilai sebesar 120,75. Selain itu, terdapat mean teoritik skala resiliensi yang bernilai 92,5. Hasil perbandingan antara mean teoritik dengan mean empirik terlihat bahwa mean empirik lebih besar dari mean teoritik (120,75 > 92,5) sehingga terdapat jarak perbedaan mean sebesar 28,25. Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
tersebut menunjukkan bahwa rata-rata subjek memiliki kecenderungan resiliensi yang relatif tinggi. Mean empirik dari skala konformitas yang ditunjukkan dalam tabel adalah sebesar 131,95. Nilai mean teoritik skala konformitas sebesar 105. Berdasarkan perbandingan antara mean teoritik dengan mean empirik terlihat bahwa mean empirik lebih besar dari mean teoritik (131,95 > 105) sehingga terdapat jarak perbedaan mean sebesar 26.95. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata subjek memiliki kecenderungan konformitas yang relatif tinggi.
D. Kategorisasi Subjek Penelitian 1. Resiliensi Skala resiliensi terdiri dari 37 aitem dengan empat pilihan jawaban yang diberi skor mulai dari 1 sampai dengan 4. Nilai skor minimal skala resiliensi adalah 37 (37x1) dan nilai skor maksimal adalah 148 (37x4). Jarak sebaran teoritik sebesar 111 (148-37). Standar deviasi (SD) pada data yang berdistribusi normal terdiri dari enam satuan standar dengan pembagian tiga bagian sebelah kiri dan tiga bagian sebelah kanan. Nilai SD yang diperoleh pada skala resiliensi adalah 18,5 (111:6). Berdasarkan data penelitian tersebut subjek dikategorisasikan memiliki resiliensi dengan ketentuan sebagai berikut : Rendah = X < mean – 1 (SD) Sedang = mean – 1 (SD) ≤ X ≤ mean + 1 (SD) Tinggi = mean + 1 (SD) ≤ X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Kategorisasi dan skor yang diperoleh subjek dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 18. Kategorisasi Subjek Skala Resiliensi Skor Kategori Frekuensi X < 74 Rendah 0 74 ≤ X ≤ 111 Sedang 46 111 ≤ X Tinggi 228 Total 274
(%) 0 16,79 83,21 100
2. Konformitas Skala konformitas terdiri dari 42 aitem dengan empat pilihan jawaban yang diberi skor mulai dari 1 sampai dengan 4. Nilai skor minimal skala resiliensi adalah 42 (42x1) dan nilai skor maksimal adalah 168 (42x4). Jarak sebaran teoritik sebesar 126 (168-42). Standar deviasi (SD) pada data yang berdistribusi normal terdiri dari enam satuan standar dengan pembagian tiga bagian sebelah kiri dan tiga bagian sebelah kanan. Nilai SD yang diperoleh pada skala konformitas adalah 21 (126:6). Berdasarkan data penelitian tersebut subjek dikategorisasikan memiliki konformitas dengan ketentuan sebagai berikut : Rendah = X < mean – 1 (SD) Sedang = mean – 1 (SD) ≤ X ≤ mean + 1 (SD) Tinggi = mean + 1 (SD) ≤ X Kategorisasi dan skor yang diperoleh subjek dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 19. Kategorisasi Subjek Skala Konformitas Skor Kategori Frekuensi X < 84 Rendah 0 84 ≤ X ≤ 126 Sedang 99 126 ≤ X Tinggi 175 Total 274
75
(%) 0 36,13 63,87 100
E. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Melalui perhitungan yang dilakukan dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Z (K-SZ) ditemukan bahwa distribusi data pada skala resiliensi dan skala konformitas terdistribusi secara normal. Pada skala resiliensi, koefisien Kolmogorov-Smirnov Z (K-SZ) dihitung sebesar 0,706 dengan nilai p = 0,701 (p>0,05). Koefisien KolmogorovSmirnov Z (K-SZ) skala konformitas dihitung sebesar 1,290 dengan nilai p = 0,072 (p>0,05). Berikut tabel hasil perhitungan uji normalitas dengan metode uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Z (K-SZ) : Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Variabel Nilai K-SZ Resiliensi 0,706 Konformitas 1,290
p>0,05 0,701 0,072
Keterangan Normal Normal
b. Uji Linearitas Berdasarkan hasil
uji linieritas
diketahui bahwa taraf
signifikansi menunjukkan nilai F sebesar 67,185 dengan p = 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara skor variabel skala resiliensi dan skor variabel skala konformitas bersifat linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Hubungan yang linear menunjukkan bahwa perubahan nilai satu variabel akan diikuti oleh perubahan nilai variabel lain secara konsisten (Prasetyo, 2005). Dengan demikian, variabel penelitian ini dapat dianalisis dengan menggunakan teknik Pearson Product Moment Correlation. Tabel 21. Hasil Uji Linieritas Variabel F Resiliensi*Konformitas 67,185
P 0,000
P <0,05
Keterangan Linier
2. Uji Hipotesis Berdasarkan hasil analisis Pearson Product Moment Correlation melalui program SPSS versi 16.00 for windows, diperoleh angka koefisien korelasi (r) sebesar 0,436 dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0,05). Peneliti menggunakan signifikansi 2-tailed. Hal ini dikarenakan hipotesis penelitian berupa hipotesis dua arah yaitu pernyataan yang semata-mata hanya mengungkapkan mengenai adanya hubungan antar dua variabel (Azwar, 2010). Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan antara konformitas kelompok teman sebaya dengan resiliensi pada remaja awal. Berdasarkan analisis data menunjukkan terdapat hubungan antara konformitas kelompok teman sebaya dan resiliensi. Hubungan yang terjadi adalah hubungan positif. Analisis korelasi dengan koefisien determinasi besarnya adalah kuadrat dari koefisien korelasi (r2) dilakukan untuk mengetahui besar kecilnya koefisien korelasi. Sumbangan konformitas terhadap resiliensi dapat dilihat dari koefisien determinasinya (r2) yaitu sebesar 0,190. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
berarti bahwa sumbangan efektif variabel konformitas sebesar 19 % terhadap resiliensi. Dengan demikian, diketahui bahwa masih terdapat sumbangan sebesar 81% yang berasal dari variabel lain selain konformitas kelompok teman sebaya. Tabel 22. Hasil Uji Korelasi Skala Resiliensi dan Skala Konformitas Resiliensi Konformitas Resiliensi
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) Konformitas
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.436** .000
274
274
.436**
1
.000 274
274
F. Pembahasan Berdasarkan analisis korelasi menggunakan teknik Pearson Product Moment Correlation, diperoleh hasil terdapat hubungan antara konformitas dan resiliensi. Koefisien korelasi (r) sebesar 0,436 dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0,05). Hubungan yang terjadi adalah hubungan positif. Hubungan positif terjadi apabila peningkatan ataupun penurunan nilai satu variabel akan diikuti pula oleh peningkatan ataupun penurunan niali variabel yang lain. Hal ini berarti semakin tinggi kecenderungan konformitas subjek terhadap kelompok teman sebaya, maka semakin tinggi pula kecenderungan resiliensi pada diri subjek. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kecenderungan konformitas subjek terhadap kelompok teman sebaya, maka semakin rendah kecenderungan resiliensi subjek. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
yang diajukan dalam penelitian yaitu terdapat hubungan antara konformitas kelompok teman sebaya dengan resiliensi pada remaja awal diterima. Beberapa studi longitudinal mengungkapkan bahwa anak dengan resiliensi memperoleh banyak dukungan emosional dari orang-orang di luar keluarga mereka. Teman, tetangga dan guru memberikan nasihat dan memberikan kenyamanan ketika mereka menghadapi masa transisi atau krisis (Werner, 1990). Oleh karena itu, anak-anak yang memiliki resiliensi cenderung disukai oleh teman bermain dan teman-teman sekelasnya serta memiliki satu atau lebih teman dekat. Mereka akan cenderung menjaga teman kecil mereka hingga dewasa dan tetap bergantung pada mereka untuk memperoleh dukungan emosional (Werner, 1990). Selain itu, ada pula Wallerstein dan Kelly (dalam Werner 1990) yang melakukan studi tentang peran teman dalam kehidupan anak yang orang tuanya bercerai. Berdasarkan hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa teman dapat memperkaya dan memperluas kualitas kehidupan anak-anak yang memiliki resiliensi. Layaknya saudara, teman lebih berperan sebagai figur tambahan dan bukan sebagai figur pengganti untuk hubungan yang erat dan stabil dengan satu orang dewasa di rumah atau lingkungan sekitarnya. Berdasarkan data yang diperoleh, menggambarkan bahwa subjek dalam penelitian memiliki kecenderungan resiliensi yang relatif tinggi (120,75 > 92,5). Menurut Werner (1990) remaja yang memiliki resiliensi berhasil mengatasi masalah meskipun dalam kemiskinan, memiliki orang tua dengan gangguan atau psikopatologi, dan berada dalam keluarga yang berselisih. Para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
remaja ini lebih bertanggung jawab dan berorientasi pada prestasi daripada teman-teman mereka yang bermasalah. Remaja tersebut juga lebih matang secara sosial dan telah mampu menyerap nilai-nilai yang positif. Mereka akan lebih perhatian, empatik dan lebih tanggap terhadap lingkungan sosial dibandingkan dengan teman-teman seusianya yang kesulitan mengatasi masalah (Werner, 1990). Selain itu, melalui hasil perhitungan ditemukan pula rata-rata subjek dalam penelitian ini memiliki kecenderungan konformitas yang relatif tinggi (131,95 > 105). Hal ini didukung dengan pernyataan Hurlock (1990) bahwa pengaruh teman sebaya mencapai masa puncaknya pada usia 12-13 tahun. Oleh karena itu, sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku remaja banyak dipengaruhi oleh teman sebaya daripada keluarga. Baron dan Byrne (2004) menyatakan bahwa konformitas remaja adalah sebuah perilaku yang menjadi bentuk penyesuaian diri remaja. Konformitas muncul dalam interaksi remaja dengan kelompoknya. Kelompok teman sebaya menjadi media bagi remaja untuk menguji dirinya sendiri dan orang lain. Pada saat berada dalam kelompok teman sebaya, remaja juga mulai membentuk dan memperbaiki konsep dirinya. Teman-teman sebaya yang berada dalam satu kelompok cenderung dapat mempengaruhi citra diri remaja. Remaja mampu menilai diri secara positif karena mereka cenderung ikut serta dalam kelompok tersebut dan memperoleh penerimaan dari kelompok. Hal tersebut didukung dengan hasil perhitungan yang diperoleh dimana besar sumbangan konformitas terhadap resiliensi yang dilihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
koefisien
determinasinya
(r2)
yaitu
sebesar
0,190.
Hasil
80
tersebut
memperlihatkan bahwa sumbangan efektif variabel konformitas adalah sebesar 19 % terhadap pengembangan resiliensi pada remaja awal. Konformitas kelompok teman sebaya dapat menjadi salah satu tempat remaja mengembangkan aspek-aspek penting dalam pembentukan resiliensi. Salah satunya adalah mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal seperti keterampilan komunikasi dan menjalin hubungan yang dilandasi rasa saling percaya dengan orang lain. Keterampilan-keterampilan tersebut menjadi bagian dalam proses mengembangkan kompetensi dalam diri remaja. Selain itu, dalam konformitas remaja juga mengembangkan rasa saling menyayangi, empati, cinta dan kepedulian terhadap orang lain. Hal tersebut dapat memicu terbentuknya kepribadian remaja yang semakin positif.
Konformitas
kelompok teman sebaya juga menjadi bentuk dukungan sosial yang diperoleh remaja melalui lingkungan sosialnya. Salah satunya adalah melalui hubungan yang dilandasi oleh rasa percaya antar teman dalam kelompok. Remaja memiliki kecenderungan untuk berteman dengan teman yang memiliki kesamaan dengan mereka. Teman yang mereka pilih adalah temanteman yang memiliki kesamaam gender, kesukaan, kesamaan asal daerah,dll menjadi pilihan mereka untuk menjalin sebuah pertemanan. Kedekatan remaja dengan kelompok teman sebayanya membantu remaja dalam perkembangan kognitif dan emosional. Meningkatnya kedekatan remaja dengan dengan kelompok teman sebayanya mencerminkan adanya kepedulian remaja untuk mengenali diri mereka sendiri. Aktivitas bercerita dengan teman membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
remaja menggali perasaan, mendefinisikan tentang identitas dan harga diri mereka (Buhrmester, 1996 dalam Papalia, Olds, dan Feldman, 2009). Konformitas dilakukan remaja karena setiap individu memerlukan penyesuaian diri dengan orang lain. Selain itu, tindakan orang lain dapat menjadi sumber informasi bagi individu tentang cara bertindak yang tepat dalam keadaan tertentu. Konformitas dilakukan semata-mata karena individu memiliki ketakutan akan celaan orang lain dan takut tidak diterima oleh orang lain. Remaja melakukan konformitas cenderung karena perasaan senasib sepenanggungan, hanya temanlah yang mengerti apa yang sedang mereka rasakan, dan merasa memperoleh keuntungan dengan berada dalam kelompok teman sebaya. Menurut Piaget dan Sullivan (Dalam Desmita, 2007) hubungan remaja dengan teman sebaya membuat mereka belajar menjalin hubungan timbal balik yang sejajar. Remaja juga belajar mengenai kejujuran dan keadilan melalui peristiwa silang pendapat dengan teman dalam kelompok. Teman sebaya dalam kelompok juga mendorong remaja untuk menjalankan peran dan tanggung jawab mereka yang baru. Dorongan tersebut membuat berkurangnya ketergantungan remaja terhadap dorongan yang berasal dari keluarga mereka (Kelly Hansen, 1987, dalam Desmita 2007). Kehadiran orang lain yang signifikan dalam kehidupan individu dapat mempengaruhi fungsi dirinya. Remaja membutuhkan kehadiran teman sebaya. Teman memainkan peran penting dalam perkembangan remaja. Teman dalam kelompok memberikan ikatan yang aman, kesenangan, saling menguatkan, membantu dalam kesulitan, memuaskan kebutuhan, dll. Melalui dukungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
dari teman dalam kelompok, remaja merasa memperoleh penguatan untuk menjalani kehidupannya walaupun masalah yang mereka hadapi cukup berat. Pada situasi seperti itu, resiliensi dapat berkembang dengan baik karena didukung oleh lingkungan khususnya teman sebaya yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konformitas kelompok teman sebaya dan resiliensi pada remaja awal. Nilai koefisien korelasi (r) yang diperoleh sebesar 0,436 dengan p< 0,05. Hubungan yang terjadi antara konformitas kelompok teman sebaya dengan resiliesni adalah hubungan positif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konformitas, maka semakin tinggi pula resiliensi pada remaja. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini diterima.
B. Keterbatasan Penelitian Penggunaan teori aspek konformitas pada penelitian ini untuk dijadikan indikator penelitian kemungkinan terjadi tumpang tindih dengan teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konformitas.
C. Saran 1. Bagi Remaja Melalui penelitian ini hendaknya remaja mampu belajar menjadi pribadi yang resilien dengan cara mengembangkan aspek-aspek resiliensi. Selain itu, remaja khususnya yang berusia 12-15 tahun (remaja awal) juga
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
memiliki gambaran mengenai kemungkinan pengaruh konformitas kelompok terhadap perkembangan pribadi sehat mereka.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti berharap peneliti selanjutnya dapat menggunakan sumbersumber literatur atau reverensi yang lebih banyak lagi mengenai konformitas sehingga dapat memperdalam pengetahuan dan wawasan mengenai konformitas. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat menentukan indikator yang lebih tepat untuk mengukur konformitas khususnya pada remaja awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. (2010). Metode Penelitian (Edisi 1, cetakan XI). Yogyakarta : Pustaka Pelajar Azwar, Saifuddin. (2010). Reliabilitas dan Validitas (Edisi 3, cetakan X). Yogyakarta : Pustaka Pelajar Azwar, Saifuddin. (2012). Penyusunan Skala Psikologi (Edisi 2, cetakan I). Yogyakarta : Pustaka Pelajar Baron, Robert A. & Byrne, Donn. (2005). Psikologi Sosial (Edisi Kesepuluh). 2005. Jakarta : Penerbit Erlangga Benard, Bonnie. (1991).Fostering Resiliency in Kids : Protective Factors in the Family, School, and Community. Dipungut tanggal : 2 Desember 2011 dari http://friendsofthechildrenboston.org/mentors/articles/Benard%20%20%20Fostering%20Resiliency.pdf Davey, Maureen dkk. (2003). Resilience Processes in Adolescents: Personality Profiles, Self Worth, and Coping. Journal of Adolescent Research, Vol. 18, No. 4, Hal 347-362 Deni & West. (2006). Depresi Anak Jangan Diabaikan. Psikologi Plus. Edisi : Agustus Desmita, Dra. (2007). Psikologi Perkembangan (Cetakan Ketiga). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset Desmita, Dra. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Grotberg, H, Ph.D. (1995). A Guide to Promoting Resilience in Children : Strengthening the Human Spirit. Dipungut tanggal : 2 Desember 2011 dari : http://resilnet.uiuc.edu/library/grotb95b.html Hadi, Sutrisno. (2000). Statistika (Edisi kedua). Yogyakarta : Penerbit Andi Holleran, Lori K. & Waller, Margaret A. (2003). Sources of Resiliensi Among Chicano/a Youth : Forging Identities in the Borderlands. Child and Adolescent Social Work Journal, Vol. 20, No. 5, Hal 335-248
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Hurlock, Elizabeth B. (1990). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Kelima). Jakarta: Penerbit Erlangga LaFromboise, Teresa D. dkk. (2006). Family, Community, and School Inuences on Resilience among American Indian Adolescents in the Upper Midwest. Journal of Community Psychology, No. 36, Hal 193–209 Lirman, Diego dan Manzello, Derek. (2009). Patterns of resistance and resilience of the stress-tolerant coral Siderastrea radians (Pallas) to sub-optimal salinity and sediment burial. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, No. 369, Hal 72–77 Mandleco, Barbara L., & Peery, J. Craig. (2000). An Organizational Framework for Conceptualizing Resilience in Children. Journal of Child an Adolescent Psychiatric Nursing. Vol. 13, No. 3, Hal. 99-111 Masten, Ann S. (2001). Resilience Processes in Development. American Psychologist. Vol. 56, No. 3, Hal. 227-238 Mcknight, Lela Renee’ & Loper Ann Booker. (2002). The Effect of Risk and Resilience Factors on the Prediction of Delinquency in Adolescent Girls. School Psychology International copyright © SAGE Publications. Vol. 23, No. 2, Hal. 186-198 Mönks, F.J. dkk. (2006). Psikologi Perkembangan : Pengantar dalam Berbagai Bagiannya (Edisi Revisi ke-3). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Myers, David G. (2012). Psikologi Sosial (Edisi ke-10 Buku 1). Jakarta : Salemba Humanika O. Sears, David dkk. (2000). Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga Osterling, Kathy Lemon dan Hines, Alice M. (2006). Mentoring Adolescent Foster Youth : Promoting Resilience During Developmental Transition. Child and Family Social Work Journal, Vol. 11, Hal 242253 Papalia, Diane E., Olds, Sally Wendkos, & Feldman, Ruth Duskin. (2009). Human Development : Perkembangan Manusia (Edisi Kesepuluh). Jakarta : Salemba Humanika Pooley, Juliet Ann & Cohen, Lynne. (2010). Resilience : A Definition in Context. Vol. 22, No. 1. The Australian Psychological Society Ltd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Prasetyo, Bambang & Jannah, Lina Miftahul. (2005).Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasinya. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada Rutter, Michael. (1999). Resilience Concept and Findings : Implication for Family Therapy. Journal Of Family Therapy, No. 21, Hal 119-144 Santrock, John W. (2002). Life-Span Development. Perkembangan Masa Hidup (jilid 2). Jakarta : Erlangga Santrock, John W. (2003). Adolescence. Perkembangan Remaja Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga Santrock, John W. (2007). Remaja (Edisi 11 Jilid 1). Jakarta : Erlangga Sarwono, Wirawan Sarlito. (2007). Psikologi Remaja (Edisi Revisi 11). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Smokowski, Paul R., Reynolds, Arthur J., & Bezruczko, Nickolaus. (1999). Resilience and Protective Factors in Adolescence : An Autobiographical Perspective From Disadvabtaged Youth. Journal of School Psychology. Vol. 37, No. 4, Hal. 425-448 Sujarweni, Wiratna. (2007). Belajar Mudah SPSS untuk Penelitian Skripsi, Tesis, Desertasi & Umum. Yogyakarta : Ardana Media Susana, Tjipto. (2006). Generasi Putus Harapan Waspadalah!. Psikologi Plus. Edisi Agustus Werner, Emmy E. (1990) Protective Factors and Individual Resilience. Dipungut Tanggal : 2 Desember 2011 Dari : Handbook of early childhood intervention, healthychild.ucla.edu Werner, Emmy E. (1993). Risk, resilience, and recovery : Perspectives from the Kauai Longitudinal Study. Development and Psychopathology. Vol. 5, Hal. 503-515 Yuniardi, M. Salis & Djudiyah. (2011). “Support Group Therapy” untuk Mengembangkan Potensi Resiliensi Remaja dari Keluarga “Single Parent” di Kota Malang. Psikobuana. Vol. 3, No. 2, Hal. 135-140 2,3 Juta Kasus Aborsi per Tahun 30% Dilakukan Oleh Remaja. Kompas Senin, 16 Februari 2009. Dipungut dari : http://regional.kompas.com/read/2009/02/16/11310897/2.3.Juta.Kasus. Aborsi.per.Tahun..30.Persen.Oleh.Remaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Kasus Pelajar tak Adil Jika Hanya Disdik yang Disalahkan. Solopos.com Sabtu, 24 Desember 2011 Dipungut dari : http://www.solopos.com/2011/12/24/kasus-pelajar-tak-adil-jika-hanyadisdik-yang-disalahkan-152866 Masalah Di Sekolah Pada Remaja. Dipungut tanggal : 29 November 2011 dari : Medicastore.com Remaja Diketahui Hamil di Luar Nikah. Solopos.com 20 Juli 2011. Dipungut dari :http://www.solopos.com/2011/07/20/semester-i-2011-20-remajadiketahui-hamil-di-luar-nikah-107908 Siswa SMP Bunuh Diri Loncat dari Menara. KOMPAS Senin, 30 April 2012. Dipungut dari : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/04/11/1210548/Siswa.SMP. Bunuh.Diri.Loncat.dari.Menara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKALA PENELITIAN
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Pengantar
Pada kesempatan ini, saya mohon kesediaan Anda untuk membantu penelitian skripsi saya dengan menjawab beberapa pernyataan dalam skala ini yang terdiri dari dua bagian, yaitu skala A dan skala B. Skala ini berisi seputar kehidupan Anda sehari-hari. Informasi yang Anda berikan akan sangat berguna bagi saya dalam melakukan penelitian ini. Skala ini bersifat rahasia. Identitas dan jawaban Anda akan dirahasiakan dan benar-benar digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Jawaban yang Anda berikan tidak ada yang bernilai benar atau salah. Setiap pernyataan yang Anda pilih juga tidak mempengaruhi penilaian baik dan buruk pada diri Anda. Besar harapan saya Anda dapat mengerjakan skala ini dengan sungguh-sungguh dan memberikan jawaban secara jujur sesuai dengan kondisi Anda. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan Anda.
Hormat saya,
Anggun Novianti NIM. 089114028 Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Pernyataan Subjek Penelitian Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan kesediaan saya untuk ikut berpartisipasi sebagai subjek penelitian skripsi yang dibuat oleh Anggun Novianti, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya bersedia mengisi seluruh informasi dan jawaban yang dibutuhkan peneliti dalam skala ini. Hendaknya informasi dan jawaban yang telah saya berikan dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh peneliti. ..............., ........ September 2012
..............................................
Identitas Inisial Jenis Kelamin Usia Kelas Sekolah
: : P / L (lingkari salah satu) : tahun : : Identitas Orangtua
Usia Ayah Pekerjaan Ayah Pendidikan Ayah
: : :
tahun
Usia Ibu Pekerjaan Ibu Pendidikan Ibu
: : :
tahun
Jumlah Saudara kandung : Tinggal dengan : (lingkari salah satu) Orangtua kandung/ orangtua angkat/ kakek atau nenek/ paman atau bibi/ sendiri (kost atau asrama)
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala A Petunjuk Pengisian Berikut adalah skala yang berisi berbagai hal yang biasa terjadi pada remaja. Skala ini terdiri dari 60 buah pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataanpernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberi tanda silang (X) dalam kolom pilihan jawaban yang telah tersedia. Adapun pilihan jawaban yang tersedia adalah : SS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda
S
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sesuai dengan diri Anda
TS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda
STS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda
Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban yang diangggap salah. Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang paling tepat menggambarkan diri Anda.
No
Pernyataan
1.
Saya adalah pribadi yang kuat walaupun harus menghadapi banyak masalah dan tugas sekolah.
2.
Pilihan Jawaban SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Saya mampu menghadapi setiap kesulitan karena melihat teman-teman saya yang berhasil mengatasi masalah keluarga mereka.
3.
Saya cenderung memusuhi teman-teman saya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
telah menghina pekerjaan orangtua saya. 4.
Saya memiliki orangtua, saudara dan teman-teman yang dapat menerima keberadaan saya.
5.
Saya merasa takut saat berada dalam lingkungan yang baru.
6.
Saya hanya mampu berpikir dalam keadaan yang menguntungkan bagi saya.
7.
Saya
selalu
merasa
percaya
diri
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
ketika
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru di sekolah. 8.
Saya membutuhkan bantuan dari orang lain ketika melerai teman-teman saya yang bertengkar.
9.
Saya mampu menerima segala risiko dari aktivitas yang saya lakukan.
10.
Saya memiliki keluarga yang selalu mendampingi saya saat menghadapi masalah dengan temanteman saya.
11.
Saya tidak mampu menghadapi setiap kesulitan karena teman saya pun tidak berhasil mengatasi masalah keluarga mereka.
12.
Orangtua saya mengajarkan saya untuk selalu menghadapi segala risiko dari keputusan yang telah saya ambil.
13.
Saya tidak ingin orang lain mengetahui apa yang sedang saya rasakan.
14.
Saya mampu mengendalikan emosi saya dengan baik.
15.
Saya merasa tugas yang guru berikan pada saya terlalu sulit untuk dikerjakan.
16.
Saya akan menolak semua keputusan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
merugikan saya. 17.
Fasilitas perpustakaan di sekolah saya kurang mendukung untuk mencari bantuan ketika saya
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
mendapatkan tugas yang sulit. 18.
Saya cenderung menyerah ketika menghadapi masalah dengan teman.
19.
Saya tidak memiliki teman yang dapat menjadi tempat berbagi cerita.
20.
Saya akan membantu teman saya yang kesulitan mengerjakan
tugas
walaupun
saya
sendiri
mengalami kesulitan. 21.
Saya sebisa mungkin menghindari risiko dari aktivitas yang saya lakukan.
22.
Saya adalah pribadi yang sulit untuk menceritakan apa yang sedang saya rasakan pada orang lain.
23.
Saya cenderung mudah marah ketika keinginan saya tidak terpenuhi.
24.
Saya akan mencapai prestasi paling baik di sekolah.
25.
Saya adalah pribadi yang mampu menempatkan diri dalam keadaan apa pun.
26.
Saya bangga dengan prestasi yang saya peroleh di sekolah.
27.
Kesuksesan yang saya peroleh sekarang adalah hasil pembelajaran dari pengalaman saya di masa lalu.
28.
Keluarga dan teman-teman saya membiarkan saya sendiri ketika saya menghadapi situasi yang sulit.
29.
Saya cenderung akan memaki teman-teman saya yang menghina hasil pekerjaan saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30.
Orangtua saya cenderung acuh dengan cara saya mengambil keputusan dan apa yang saya lakukan.
31.
Saya mampu mengendalikan perasaan dan perilaku saya ketika mendapatkan celaan dari teman.
32.
97
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Saya melakukan apapun yang saya inginkan ketika berada di rumah tanpa menghiraukan peraturan yang berlaku dalam keluarga.
33.
Saya
memiliki
teman-teman
yang
dapat
mendengarkan keluh kesah saya. 34.
Orangtua
dan
memberikan
teman-teman
dukungan
saya
emosional
mampu
saat
saya
menghadapi situasi yang sulit. 35.
Saya cenderung menunggu bantuan dari orang lain untuk menyelesaikan masalah yang sedang saya hadapi.
36.
Orangtua saya membawa saya untuk berobat ke rumah
sakit
ketika
kesehatan
saya
mulai
memburuk. 37.
Saya mampu berpikir dengan jernih walaupun berada dalam tekanan.
38.
Keluarga dan teman-teman saya cenderung acuh akan keberadaan saya.
39.
Saya selalu ingin dibantu oleh keluarga dan temanteman saya.
40.
Saya
cenderung
diam
saja
saat
merasa
diperlakukan tidak adil oleh orang lain. 41.
Saya belum memikirkan profesi yang cocok dengan kemampuan dan prestasi saya di sekolah saat ini.
42.
Saya melakukan suatu aktivitas untuk suatu tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
yang saya inginkan. 43.
Saya
mampu
menemukan
solusi
untuk
permasalahan yang sedang saya hadapi. 44.
Setiap aktivitas yang saya lakukan merupakan aktivitas yang sesuai dengan keinginan saya.
45.
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Saya cenderung mengabaikan teman-teman saya yang juga mengalami kesulitan ketika saya tidak dapat mengerjakan tugas.
46.
Saya merasa tidak sepandai teman saya yang lain.
SS
S
TS
STS
47.
Saya lebih suka membalas celaan teman saya.
SS
S
TS
STS
48.
Fasilitas
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
perpustakaan
di
sekolah
saya
menyediakan buku-buku yang lengkap untuk mengerjakan tugas. 49.
Saya tetap menyayangi keluarga dan teman-teman saya walaupun mereka tidak dapat membantu saya.
50.
Saya berusaha melerai teman-teman saya yang sering bertengkar karena berbeda pendapat.
51.
Saya merasa tidak diperhatikan oleh keluarga saya.
52.
Saya dapat mengatasi perasaan saya di saat yang tidak menyenangkan sekalipun.
53.
Saya kesulitan untuk mendapatkan obat ketika sakit karena orangtua saya kurang memperhatikan kesehatan saya.
54.
Kegagalan di masa lalu membuat saya takut untuk menghadapi tantangan di masa depan.
55.
Saya diberi tanggung jawab oleh orangtua untuk menjaga dan membersihkan semua benda yang ada di dalam kamar saya.
56.
Saya melupakan kewajiban saya sebagai anak di saat saya sedang mengerjakan banyak tugas dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
guru. 57.
Saya mampu beradaptasi dengan perubahan di sekitar lingkungan saya.
58.
Saya mampu mengungkapkan apa yang sedang saya rasakan pada orang lain.
59
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Saya selalu mampu mengerjakan kewajiban saya sebagai anak walaupun saya sedang mendapatkan tugas dalam jumlah banyak dari guru.
60.
Saya selalu mengikuti perintah orang lain.
Periksa kembali semua jawaban, jangan sampai ada nomor yang terlewatkan ☺ Terima Kasih ☺
Skala B Petunjuk Pengisian Berikut adalah skala yang menggambarkan tentang kebiasaan atau perilaku yang terjadi pada remaja dalam kelompok. Skala ini terdiri dari 42 buah pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberi tanda silang (X) dalam kolom pilihan jawaban yang telah tersedia. Adapun pilihan jawaban yang tersedia adalah : SS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda
TS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sesuai dengan diri Anda
TS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda
STS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Sesuai dengan diri Anda Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban yang diangggap salah. Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang paling tepat menggambarkan diri Anda.
No
Pernyataan
Pilihan Jawaban
1.
Kelompok teman sebaya/ genk saya di sekolah
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
tidak
SS
S
TS
STS
Saya cenderung memilih tugas yang sesuai dengan
SS
S
TS
STS
membuat saya nyaman. 2.
Saya mengikuti semua kegiatan dalam kelompok teman sebaya/ genk.
3.
Saya dengan senang hati mengikuti pendapat dari pemimpin kelompok teman sebaya/ genk.
4.
Saya ingin tampak lebih menonjol dibandingkan anggota kelompok teman sebaya/ genk saya yang lain.
5.
Saya wajib melakukan apa yang dilakukan kelompok teman sebaya/ genk saya.
6.
Saya bersedia melakukan apa saja yang menjadi aturan dalam kelompok teman sebaya/ genk.
7.
Saya akan mengikuti suara terbanyak ketika berdiskusi dengan kelompok teman sebaya/ genk.
8.
Saya tidak takut dijauhi oleh anggota kelompok teman sebaya/ genk.
9.
Saya jarang datang saat kelompok teman sebaya/ genk saya mengajak untuk berkumpul.
10.
Kelompok teman sebaya/ genk saya tidak segansegan
mengancam
anggotanya
yang
mematuhi peraturan. 11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
kemampuan saya dalam kelompok teman sebaya/ genk. 12.
Saya sering terlambat ketika ada pertemuan dengan kelompok teman sebaya/ genk saya.
13.
Saya lebih suka melakukan aktivitas sendirian daripada dengan kelompok teman sebaya/ genk.
14.
Saya merasa bebas melakukan apa saja dalam kelompok teman sebaya/ genk saya.
15.
Saya menyukai karakter setiap anggota dalam kelompok teman sebaya/ genk saya.
16.
Saya selalu mengenakan aksesoris yang sama dengan kelompok teman sebaya/ genk saya.
17.
Saya ingin tampak sama dengan anggota dalam kelompok teman sebaya/ genk saya.
18.
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Bagi saya, setiap anggota kelompok teman sebaya/ genk berhak untuk menyumbangkan pendapatnya dalam pengambilan keputusan.
19.
Saya tidak ingin keluar dari kelompok teman sebaya/ genk yang saya ikuti.
20.
Saya cenderung lebih suka bekerja sendiri tanpa bantuan dari anggota kelompok teman sebaya/ genk saya.
21.
Saya
percaya
bahwa
keputusan
pemimpin
kelompok teman sebaya/ genk adalah keputusan yang terbaik. 22.
Saya tidak ingin melakukan kewajiban saya sebagai anggota kelompok teman sebaya/ genk.
23.
Saya lebih suka mengutarakan pendapat atau ketidaksetujuan saya dalam diskusi kelompok teman sebaya/ genk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24.
Saya
mendapatkan
manfaat
dengan
menjadi
anggota kelompok teman sebaya/ genk tertentu. 25.
Saya selalu mengikuti pertemuan yang telah dijadwalkan kelompok teman sebaya/ genk saya.
26.
Saya cenderung memilih mengikuti keinginan saya sendiri.
27.
Saya merasa kurang cocok dengan anggota dalam kelompok teman sebaya/ genk saya.
28.
Saya ingin keluar dari kelompok teman sebaya/ genk saya.
29.
Saya sering mengabaikan perintah dari pemimpin dalam kelompok teman sebaya/ genk saya.
30.
Saya merasa lebih nyaman menggunakan aksesoris yang saya sukai.
31.
102
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Saya merasa kelompok teman sebaya/ genk saya hanya melakukan hal-hal yang membuang waktu saya.
32.
Saya tidak pernah setuju dengan peraturan yang dibuat kelompok teman sebaya/ genk saya.
33.
Saya kurang nyaman jika berada dalam kelompok teman sebaya/ genk saya.
34.
Saya akan datang tepat waktu dalam pertemuan kelompok teman sebaya/ genk saya.
35.
Kelompok teman sebaya/ genk saya selalu bekerja sama dengan baik.
36.
Setiap anggota kelompok teman sebaya/ genk wajib menyetujui keputusan pemimpin dalam kelompok teman sebaya/ genk.
37.
Saya lebih memilih tidur di rumah daripada mengikuti kegiatan kelompok teman sebaya/ genk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
saya. 38.
Saya menaati peraturan dalam kelompok teman sebaya/ genk agar tidak dijauhi oleh anggota
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
kelompok teman sebaya/ genk. 39.
Saya menerima semua yang menjadi tugas saya sebagai anggota kelompok teman sebaya/ genk.
40.
Saya memiliki kewajiban yang harus dilakukan dalam kelompok teman sebaya/ genk.
41.
Saya merasa senang karena dapat melakukan aktivitas bersama dengan kelompok teman sebaya/ genk.
42.
Saya merasa terpaksa melakukan aturan kelompok teman sebaya/ genk.
Periksa kembali semua jawaban, jangan sampai ada nomor yang terlewatkan ☺ Terima Kasih ☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B SKALA PENELITIAN REVISI 1
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKALA PENELITIAN
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Pengantar
Pada kesempatan ini, saya mohon kesediaan Anda untuk membantu penelitian skripsi saya dengan menjawab beberapa pernyataan dalam skala ini yang terdiri dari dua bagian, yaitu skala A dan skala B. Skala ini berisi seputar kehidupan Anda sehari-hari. Informasi yang Anda berikan akan sangat berguna bagi saya dalam melakukan penelitian ini. Skala ini bersifat rahasia. Identitas dan jawaban Anda akan dirahasiakan dan benar-benar digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Jawaban yang Anda berikan tidak ada yang bernilai benar atau salah. Setiap pernyataan yang Anda pilih juga tidak mempengaruhi penilaian baik dan buruk pada diri Anda. Besar harapan saya Anda dapat mengerjakan skala ini dengan sungguh-sungguh dan memberikan jawaban secara jujur sesuai dengan kondisi Anda. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan Anda.
Hormat saya,
Anggun Novianti NIM. 089114028 Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Pernyataan Subjek Penelitian Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan kesediaan saya untuk ikut berpartisipasi sebagai subjek penelitian skripsi yang dibuat oleh Anggun Novianti, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya bersedia mengisi seluruh informasi dan jawaban yang dibutuhkan peneliti dalam skala ini. Hendaknya informasi dan jawaban yang telah saya berikan dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh peneliti. ..............., ........ Oktober 2012
..............................................
Identitas Inisial Jenis Kelamin Usia Kelas Sekolah
: : P / L (lingkari salah satu) : tahun : : Identitas Orangtua
Usia Ayah Pekerjaan Ayah Pendidikan Ayah
: : :
tahun
Usia Ibu Pekerjaan Ibu Pendidikan Ibu
: : :
tahun
Jumlah Saudara kandung : Tinggal dengan : (lingkari salah satu) Orangtua kandung/ orangtua angkat/ kakek atau nenek/ paman atau bibi/ sendiri (kost atau asrama)
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala A Petunjuk Pengisian Berikut adalah skala yang berisi berbagai hal yang biasa terjadi pada remaja. Skala ini terdiri dari 54 buah pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataanpernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberi tanda silang (X) dalam kolom pilihan jawaban yang telah tersedia. Adapun pilihan jawaban yang tersedia adalah : SS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda
S
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sesuai dengan diri Anda
TS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda
STS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda
Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban yang diangggap salah. Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang paling tepat menggambarkan diri Anda.
No
Pernyataan
Pilihan Jawaban
1.
Saya memiliki keluarga yang selalu mendampingi saya saat saya menghadapi masalah dengan
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
teman-teman saya. 2.
Saya
mampu
mengendalikan
perasaan
dan
perilaku saya ketika mendapatkan celaan dari teman. 3.
Kegagalan di masa lalu membuat saya takut untuk menghadapi tantangan di masa depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
Orangtua
mengajarkan
saya
untuk
mampu
menghadapi setiap masalah. 5.
Teman-teman saya mencoba menyemangati saya saat saya menghadapi masalah di sekolah.
6.
Saya cenderung mampu mengerjakan tugas walaupun berada dalam tekanan.
7.
Saya dapat naik kelas dengan nilai yang baik.
8.
Saya memiliki teman-teman yang menyayangi saya dengan tulus.
9.
Saya ingin mendapat bantuan dari teman di sekolah.
10.
Saya menerima risiko dari kesalahan yang sudah saya lakukan.
11.
Saya merasa tugas yang guru berikan pada saya terlalu sulit untuk dikerjakan.
12.
109
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Saya mengalami kesulitan jika harus memulai percakapan dengan teman yang baru saya kenal di sekolah.
13.
Saya cenderung mengikuti dorongan yang tidak terkendali dalam diri saya.
14.
Saya melupakan kewajiban saya sebagai anak di saat saya sedang mengerjakan banyak tugas dari guru.
15.
Saya cenderung mengharapkan bantuan dari orang lain untuk menyelesaikan masalah.
16.
Orangtua dan saudara saya mendukung setiap keputusan yang saya ambil.
17.
Saya sebisa mungkin menghindari risiko dari aktivitas yang saya lakukan.
18.
Saya dapat menyelesaikan tugas-tugas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
diberikan orangtua saya di rumah dengan baik. 19.
Saya merasa puas dengan prestasi saya selama ini di sekolah.
20.
Saya
merasa
kesulitan
menemukan
materi
tambahan untuk mengerjakan tugas sekolah. 21.
Saya hanya mampu berpikir dalam keadaan yang menguntungkan bagi saya.
22.
Keluarga dan teman-teman saya membiarkan saya sendiri ketika menghadapi situasi sulit.
23.
Saya memperoleh informasi baru dari internet yang mendukung proses belajar.
24.
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Saya melakukan apapun yang saya inginkan ketika berada di rumah tanpa menghiraukan peraturan yang berlaku dalam keluarga.
25.
Saya
dapat
membantu
teman
saya
yang
mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas. 26.
Saya kesulitan untuk mendapatkan obat ketika sakit karena orangtua saya kurang memperhatikan kesehatan saya.
27.
Saya mematuhi peraturan yang dibuat oleh orangtua saya di rumah.
28.
Saya cenderung mudah terbawa suasana dan kehilangan kendali atas perasaan saya sendiri.
29.
Saya merasa kurang yakin dapat naik kelas.
30.
Saya cenderung menolak ajakan teman yang dapat merugikan saya.
31.
Saya cenderung mengabaikan teman-teman saya yang juga mengalami kesulitan ketika saya tidak dapat mengerjakan tugas.
32.
Orangtua saya cenderung acuh dengan cara saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
mengambil keputusan dan apa yang saya lakukan. 33.
Saya belajar untuk menyelesaikan pekerjaan di rumah dan tugas-tugas sekolah saya dengan baik.
34.
Saya
dapat
mengerjakan
tugas-tugas
yang
diberikan guru dengan baik. 35.
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Orangtua saya membawa saya untuk berobat ke rumah
sakit
ketika
kesehatan
saya
mulai
memburuk. 36.
Saya akan mengikuti keputusan yang dibuat oleh orang lain.
37.
Saya
adalah
pribadi
yang
sulit
untuk
menceritakan apa yang sedang saya rasakan pada orang lain. 38.
Saya merasa tidak diperhatikan oleh keluarga saya.
39.
Orangtua memberi saya kepercayaan untuk memutuskan apa yang menjadi keinginan saya.
40.
Saya merasa takut saat berada dalam lingkungan yang baru.
41.
Saya mampu mengungkapkan apa yang sedang saya rasakan pada orang lain.
42.
Saya dapat mengendalikan keinginan saya.
43.
Saya dapat mengerjakan soal ujian tanpa bantuan dari orang lain.
44.
Saya akan mencoba mencari solusi untuk masalah yang sedang saya hadapi.
45.
Saya
mempunyai
tokoh
panutan
dalam
menyelesaikan masalah. 46.
Saya menghormati kedua orangtua dan saudara saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47.
Saya lebih suka membalas celaan teman saya.
48.
Saya cenderung memendam kekecewaan saya terhadap orang lain.
49.
Saya cenderung mudah marah ketika keinginan saya tidak terpenuhi.
112
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
50.
Saya merasa tidak sepintar teman saya yang lain.
SS
S
TS
STS
51.
Saya menyayangi orangtua dan saudara saya.
SS
S
TS
STS
52.
Keluarga saya cenderung tidak peduli dengan apa
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
yang saya lakukan. 53.
Saya termasuk orang yang tidak mudah marah.
54.
Saya dapat mengatasi perasaan saya di saat yang tidak menyenangkan sekalipun.
Periksa kembali semua jawaban, jangan sampai ada nomor yang terlewatkan ☺ Terima Kasih ☺ Skala B Petunjuk Pengisian Berikut adalah skala yang menggambarkan tentang kebiasaan atau perilaku yang terjadi pada remaja dalam kelompok. Skala ini terdiri dari 42 buah pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberi tanda silang (X) dalam kolom pilihan jawaban yang telah tersedia. Adapun pilihan jawaban yang tersedia adalah : SS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda
S
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sesuai dengan diri Anda
TS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda
Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban yang diangggap salah. Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang paling tepat menggambarkan diri Anda.
No
Pernyataan
Pilihan Jawaban
1.
Saya merasa nyaman saat bersama dengan temanteman saya.
2.
Saya tidak peduli dengan ejekan teman-teman terhadap apa yang saya lakukan.
3.
Saya merasa cocok dengan teman-teman saya sekarang.
4.
Saya
menerima
semua
yang
teman-teman
tugaskan pada saya. 5.
Saya lebih suka melakukan aktivitas sendirian daripada dengan teman-teman.
6.
Saya ingin lebih diperhatikan oleh teman-teman saya.
7.
Saya tidak pernah setuju dengan peraturan yang dibuat oleh teman-teman saya.
8.
Saya tidak ingin melakukan kewajiban saat bersama dengan teman-teman saya.
9.
Saya menggunakan aksesoris yang sama dengan teman-teman saya.
10.
Saya cenderung memilih mengikuti keinginan saya sendiri.
11.
Saya
jarang
hadir
dalam
pertemuan
diadakan oleh teman-teman saya.
yang
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12.
Saya bersedia melakukan peraturan yang dibuat oleh teman-teman saya.
13.
Saya
merasa
perlu
berpendapat
pada
saat
pengambilan keputusan. 14.
Saya merasa terpaksa mengikuti apa yang dilakukan oleh teman-teman saya.
15.
Saya memiliki kewajiban yang harus dilakukan saat bersama dengan teman-teman.
16.
Saya akan mengikuti suara terbanyak ketika berdiskusi dengan teman-teman saya.
17.
Saya ingin tampak sama dengan teman-teman saya.
18.
Saya dengan senang hati mengikuti pendapat teman-teman saya.
19.
Saya menyukai karakter teman-teman saya.
20.
Saya merasa percaya diri dengan apa yang saya gunakan.
21.
Saya akan datang tepat waktu sesuai dengan jadwal pertemuan yang telah disepakati bersama.
114
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
22.
Saya sering mengabaikan teman-teman saya.
SS
S
TS
STS
23.
Teman-teman saya menerapkan aturan yang ketat.
SS
S
TS
STS
24.
Saya merasa kurang cocok dengan teman-teman
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
saya sekarang. 25.
Saya
cenderung
berbeda
pendapat
dengan
beberapa teman saya. 26.
Saya lebih memilih tidur di rumah daripada melakukan kegiatan dengan teman-teman.
27.
Saya merasa teman-teman saya hanya melakukan hal-hal yang membuang waktu saya.
28.
Saya wajib menyetujui keputusan teman-teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
saya. 29.
Saya percaya keputusan yang dibuat oleh temanteman saya adalah keputusan yang terbaik.
30.
Saya merasa senang karena dapat melakukan aktivitas bersama dengan teman-teman.
31.
Saya akan mengikuti pertemuan dengan temanteman sesuai jadwal yang telah disepakati.
32.
Saya dan teman-teman saya dapat bekerja sama dengan baik.
33.
Saya mendapatkan manfaat pada saat bersama dengan teman-teman saya.
34.
Saya cenderung lebih suka bekerja sendiri tanpa bantuan dari teman.
35.
Saya
cenderung
melanggar
aturan
dalam
pertemanan. 36.
Saya merasa kurang nyaman saat bersama dengan teman-teman saya.
37.
Saya tidak ingin selalu bersama dengan temanteman saya.
38.
Saya menaati peraturan yang telah disepakati dengan teman-teman agar tidak dijauhi.
39.
Saya melakukan kegiatan bersama teman-teman saya untuk menghabiskan waktu luang.
40.
Saya wajib melakukan apa yang dilakukan oleh teman-teman saya.
41.
Saya
cenderung
menghindari
tugas
yang
diberikan oleh teman saya. 42.
Saya jarang berkumpul dengan teman-teman saya.
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Periksa kembali semua jawaban, jangan sampai ada nomor yang terlewatkan ☺ Terima Kasih ☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C SKALA PENELITIAN REVISI 2
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKALA PENELITIAN
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Pengantar
Pada kesempatan ini, saya mohon kesediaan Anda untuk membantu penelitian skripsi saya dengan menjawab beberapa pernyataan dalam skala ini yang terdiri dari dua bagian, yaitu skala A dan skala B. Skala ini berisi seputar kehidupan Anda sehari-hari. Informasi yang Anda berikan akan sangat berguna bagi saya dalam melakukan penelitian ini. Skala ini bersifat rahasia. Identitas dan jawaban Anda akan dirahasiakan dan benar-benar digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Jawaban yang Anda berikan tidak ada yang bernilai benar atau salah. Setiap pernyataan yang Anda pilih juga tidak mempengaruhi penilaian baik dan buruk pada diri Anda. Besar harapan saya Anda dapat mengerjakan skala ini dengan sungguh-sungguh dan memberikan jawaban secara jujur sesuai dengan kondisi Anda. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan Anda.
Hormat saya,
Anggun Novianti NIM. 089114028 Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Pernyataan Subjek Penelitian Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan kesediaan saya untuk ikut berpartisipasi sebagai subjek penelitian skripsi yang dibuat oleh Anggun Novianti, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya bersedia mengisi seluruh informasi dan jawaban yang dibutuhkan peneliti dalam skala ini. Hendaknya informasi dan jawaban yang telah saya berikan dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh peneliti. ..............., ........ November 2012
..............................................
Identitas Nama Jenis Kelamin Usia Kelas Sekolah
: : P / L (lingkari salah satu) : tahun : : Identitas Orangtua
Usia Ayah Pekerjaan Ayah Pendidikan Ayah
: : :
tahun
Usia Ibu Pekerjaan Ibu Pendidikan Ibu
: : :
tahun
Jumlah Saudara kandung : Tinggal dengan : (lingkari salah satu) Orangtua kandung/ orangtua angkat/ kakek atau nenek/ paman atau bibi/ sendiri (kost atau asrama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Skala A Petunjuk Pengisian Berikut adalah skala yang berisi berbagai hal yang biasa terjadi pada remaja. Skala ini terdiri dari 54 buah pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataanpernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberi tanda silang (X) dalam kolom pilihan jawaban yang telah tersedia. Adapun pilihan jawaban yang tersedia adalah : SS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda
S
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sesuai dengan diri Anda
TS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda
STS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda
Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban yang diangggap salah. Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang paling tepat menggambarkan diri Anda.
No
Pernyataan
Pilihan Jawaban
1.
Saya memiliki keluarga yang selalu mendampingi saya saat saya menghadapi masalah dengan
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
teman-teman saya. 2.
Saya
mampu
mengendalikan
perasaan
dan
perilaku saya ketika mendapatkan ejekan dari teman. 3.
Kegagalan di masa lalu membuat saya takut untuk menghadapi tantangan di masa depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
Saya meneladani sosok guru saya di sekolah yang tegas dan bijaksana.
5.
Teman-teman saya mencoba menyemangati saya saat saya menghadapi masalah di sekolah.
6.
Saya melihat suatu masalah sebagai akibat dari keputusan yang telah saya ambil.
7.
Saya dapat naik kelas dengan nilai yang baik.
8.
Saya memiliki teman-teman yang merasa senang saat bermain bersama saya.
9.
Saya percaya Tuhan akan selalu melindungi saya.
10.
Saya bertanggung jawab atas kesalahan yang telah saya lakukan.
11.
Saya membantu orangtua membersihkan rumah.
12.
Saya adalah orang yang cenderung mampu bergaul dengan siapa saja.
13.
Saya cenderung mengikuti dorongan yang tidak terkendali dalam diri saya.
14.
Saya dapat bermain di luar rumah hingga larut malam.
15.
Saya cenderung mengharapkan bantuan dari orang lain untuk menyelesaikan masalah.
16.
Orangtua memberi dukungan pada saya ketika saya mengambil sebuah keputusan.
17.
Saya dapat menceritakan permasalahan yang saya hadapi kepada teman-teman saya.
18.
Saya dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan orangtua saya di rumah dengan baik.
19.
Saya merasa puas dengan prestasi saya selama ini di sekolah.
20.
Saya
merasa
kesulitan
menemukan
materi
121
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
tambahan untuk mengerjakan tugas sekolah. 21.
Saya hanya mampu berpikir dalam keadaan yang menguntungkan bagi saya.
22.
Keluarga dan teman-teman saya membiarkan saya sendiri ketika menghadapi situasi sulit.
23.
Saya dapat membaca buku-buku di perpustakaan sekolah untuk mendukung proses belajar.
24.
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Saya melakukan apapun yang saya inginkan ketika berada di rumah tanpa menghiraukan peraturan yang berlaku dalam keluarga.
25.
Saya akan membantu teman saya yang sedang sakit.
26.
Saya kesulitan untuk mendapatkan obat ketika sakit karena orangtua saya kurang memperhatikan kesehatan saya.
27.
Saya mematuhi peraturan yang dibuat oleh orangtua saya di rumah.
28.
Saya cenderung mudah terbawa suasana dan kehilangan kendali atas perasaan saya sendiri.
29.
Saya merasa kurang yakin dapat naik kelas.
30.
Saya dapat mengungkapkan rasa kesal saya pada orang yang telah berbuat salah pada saya.
31.
Saya cenderung mengabaikan teman-teman saya yang juga mengalami kesulitan ketika saya tidak dapat mengerjakan tugas.
32.
Saya merasa tidak melihat hal baik dalam diri orangtua saya.
33.
Saya dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat yang saya miliki.
34.
Saya
dapat
mengerjakan
tugas-tugas
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
diberikan guru dengan baik. 35.
Orangtua saya mampu membiayai pengobatan di rumah sakit saat saya jatuh sakit.
36.
Saya
cenderung
peka
melihat
keadaan
di
lingkungan sekitar saya. 37.
Saya
adalah
pribadi
yang
sulit
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
untuk
menceritakan apa yang sedang saya rasakan pada orang lain. 38.
Saya merasa tidak diperhatikan oleh keluarga saya.
39.
Orangtua memberi saya kepercayaan untuk memutuskan apa yang menjadi keinginan saya.
40.
Saya merasa takut saat berada dalam lingkungan yang baru.
41.
Saya berusaha mengutarakan pendapat saya pada orang lain.
42.
Saya berusaha mengendalikan tingkah laku saya.
43.
Saya dapat mengerjakan soal ujian tanpa bantuan dari orang lain.
44.
Saya berusaha mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
45.
Saya meneladani sosok orangtua saya yang disiplin dalam menyelesaikan pekerjaannya.
46.
Saya membersihkan rumah sesuai dengan tugas yang diberikan orangtua.
47.
Saya lebih suka membalas ejekan teman saya.
48.
Saya cenderung memendam kekecewaan saya terhadap orang lain.
49.
Saya cenderung mudah marah ketika keinginan saya tidak terpenuhi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
50.
Saya merasa tidak sepintar teman saya yang lain.
SS
S
TS
STS
51.
Saya menyayangi orangtua dan saudara saya.
SS
S
TS
STS
52.
Keluarga saya cenderung tidak peduli dengan apa
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
yang saya lakukan. 53.
Saya termasuk orang yang tidak mudah marah.
54.
Saya mencoba mengendalikan perasaan saya dalam setiap situasi yang terjadi.
Periksa kembali semua jawaban, jangan sampai ada nomor yang terlewatkan
Skala B Petunjuk Pengisian Berikut adalah skala yang menggambarkan tentang kebiasaan atau perilaku yang terjadi pada remaja dalam kelompok. Skala ini terdiri dari 51 buah pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberi tanda silang (X) dalam kolom pilihan jawaban yang telah tersedia. Adapun pilihan jawaban yang tersedia adalah : SS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda
S
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sesuai dengan diri Anda
TS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda
STS
: bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban yang diangggap salah. Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang paling tepat menggambarkan diri Anda.
No
Pernyataan
Pilihan Jawaban
1.
Saya merasa nyaman saat bersama dengan temanteman kelompok.
2.
Saya akan melakukan apa saja agar tidak dijauhi oleh teman-teman kelompok.
3.
Saya
merasa
cocok
dengan
teman-teman
kelompok saya saat ini. 4.
Saya ingin mencapai cita-cita bersama dengan teman-teman kelompok.
5.
Saya akan menyayangi teman-teman kelompok sama seperti keluarga saya sendiri.
6.
Saya berusaha untuk tetap setia dengan kelompok saya saat ini.
7.
Saya tidak pernah setuju dengan peraturan yang dibuat oleh teman-teman kelompok.
8.
Saya tidak ingin melakukan kewajiban saat bersama dengan teman-teman kelompok.
9.
Saya ingin tetap berada dalam kelompok.
10.
Saya cenderung memilih mengikuti keinginan saya sendiri.
11. Saya jarang hadir dalam pertemuan yang diadakan oleh teman-teman kelompok. 12.
Saya bersedia melakukan peraturan yang dibuat oleh teman-teman kelompok.
13.
Saya dan teman-teman kelompok berusaha untuk saling menghargai.
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14.
Saya merasa terpaksa mengikuti apa yang dilakukan oleh teman-teman kelompok saya.
15.
Saya wajib menyetujui keputusan yang di buat kelompok.
16.
Saya dan teman-teman kelompok memiliki visimisi yang sama.
17.
Saya memiliki hobi yang sama dengan temanteman kelompok.
18.
Saya dengan senang hati mengikuti pendapat teman-teman kelompok.
19.
Saya menyukai karakter teman-teman kelompok saya.
20.
Saya dan teman-teman kelompok melakukan kegiatan yang menyenangkan.
21.
Saya akan datang tepat waktu sesuai dengan jadwal pertemuan yang telah disepakati bersama.
22.
Saya harus meluangkan waktu khusus untuk bersama dengan teman-teman kelompok.
23.
Saya taat pada peraturan dalam kelompok.
24.
Saya merasa kurang cocok dengan teman-teman kelompok saya.
25.
Saya
cenderung
berbeda
pendapat
dengan
beberapa teman kelompok saya. 26.
126
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Saya lebih memilih tidur di rumah daripada melakukan
kegiatan
dengan
teman-teman
kelompok. 27.
Saya merasa teman-teman kelompok hanya melakukan hal-hal yang membuang waktu saya.
28.
Saya berusaha menjauhi segala sesuatu yang membuat teman-teman kelompok membenci saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29.
Saya percaya keputusan yang dibuat oleh temanteman kelompok adalah keputusan yang terbaik.
30.
Saya merasa senang karena dapat melakukan aktivitas bersama dengan teman-teman kelompok.
31.
127
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Saya akan mengikuti pertemuan dengan temanteman kelompok sesuai jadwal yang telah disepakati.
32.
Saya dan teman-teman kelompok dapat bekerja sama dengan baik.
33.
Saya mendapatkan manfaat pada saat bersama dengan teman-teman kelompok.
34.
Saya cenderung lebih suka bekerja tanpa bantuan dari teman.
35.
Saya
cenderung
melanggar
aturan
dalam
kelompok. 36.
Saya merasa kurang nyaman saat bersama dengan teman-teman kelompok.
37.
Saya tidak ingin selalu bersama dengan temanteman kelompok saya.
38.
Saya mengikuti keinginan teman-teman kelompok agar tidak mendapat hukuman.
39.
Saya wajib melakukan tugas-tugas saya dalam kelompok.
40.
Saya berusaha melakukan apa yang menjadi harapan teman-teman kelompok.
41.
Saya
cenderung
menghindari
tugas
yang
diberikan oleh teman-teman kelompok saya. 42.
Saya jarang berkumpul dengan teman-teman kelompok.
43.
Saya
ingin
tampak
lebih
dominan
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
kelompok. 44.
Saya menghindari tuntutan dari teman-teman kelompok.
45.
Teman-teman kelompok melarang saya pergi dengan orang tertentu di luar kelompok.
46.
Saya
berusaha
meluangkan
waktu
untuk
membantu teman-teman kelompok. 47.
Saya merasa lebih percaya diri jika tampil sendiri.
48.
Saya cenderung mengabaikan keinginan temanteman kelompok.
49.
Saya cenderung melakukan aktivitas sendirian.
50.
Saya merasa teman-teman kelompok banyak membantu saya.
51.
Saya tidak merasa takut jika dijauhi oleh temanteman kelompok.
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Periksa kembali semua jawaban, jangan sampai ada nomor yang terlewatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN D UJI RELIABILITAS SKALA RESILIENSI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
1. Uji Reliabilitas Try Out 1
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
%
Reliability Statistics
59
100.0
0
.0
59
100.0
Cronbach's Alpha
N of Items
.835
60
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
pernyataan 1
176.53
201.805
.196
.834
pernyataan 2
176.49
204.254
.024
.837
pernyataan 3
176.42
196.352
.377
.831
pernyataan 4
175.97
202.930
.166
.835
pernyataan 5
176.93
190.340
.599
.825
pernyataan 6
177.10
196.989
.298
.832
pernyataan 7
176.29
199.588
.211
.834
pernyataan 8
178.12
205.555
-.040
.839
pernyataan 9
176.34
205.469
-.034
.838
pernyataan 10
176.37
198.790
.288
.833
pernyataan 11
176.64
204.130
.037
.837
pernyataan 12
176.14
200.257
.237
.834
pernyataan 13
177.24
198.288
.266
.833
pernyataan 14
176.31
198.905
.287
.833
pernyataan 15
177.14
191.705
.480
.828
pernyataan 16
176.83
210.488
-.211
.845
pernyataan 17
177.14
199.223
.249
.833
pernyataan 18
176.56
201.285
.173
.835
pernyataan 19
176.54
200.942
.180
.835
pernyataan 20
176.66
208.676
-.178
.842
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
pernyataan 21
177.59
197.211
.309
.832
pernyataan 22
177.24
194.391
.366
.830
pernyataan 23
176.92
193.769
.410
.829
pernyataan 24
176.19
202.120
.138
.835
pernyataan 25
176.69
201.664
.165
.835
pernyataan 26
176.27
204.339
.024
.837
pernyataan 27
176.37
200.307
.256
.833
pernyataan 28
176.41
196.694
.359
.831
pernyataan 29
176.56
193.458
.475
.828
pernyataan 30
176.71
192.450
.585
.827
pernyataan 31
176.63
196.410
.400
.830
pernyataan 32
176.83
193.971
.366
.830
pernyataan 33
176.42
201.593
.201
.834
pernyataan 34
177.02
205.707
-.050
.841
pernyataan 35
176.88
200.313
.222
.834
pernyataan 36
176.19
197.947
.374
.831
pernyataan 37
176.66
206.883
-.104
.840
pernyataan 38
176.68
197.084
.326
.832
pernyataan 39
177.81
205.258
-.029
.839
pernyataan 40
176.86
204.154
.019
.838
pernyataan 41
177.42
202.283
.097
.836
pernyataan 42
176.54
198.115
.317
.832
pernyataan 43
176.64
196.681
.408
.830
pernyataan 44
176.64
200.199
.189
.835
pernyataan 45
176.75
190.607
.586
.826
pernyataan 46
177.15
196.511
.353
.831
pernyataan 47
176.49
193.978
.474
.829
pernyataan 48
176.36
198.337
.287
.832
pernyataan 49
176.02
201.086
.295
.833
pernyataan 50
176.32
201.015
.200
.834
pernyataan 51
176.44
193.389
.504
.828
pernyataan 52
177.02
193.500
.501
.828
pernyataan 53
176.61
193.345
.469
.828
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
pernyataan 54
176.78
189.037
.597
.825
pernyataan 55
176.34
199.607
.278
.833
pernyataan 56
177.08
192.079
.478
.828
pernyataan 57
176.58
200.800
.185
.834
pernyataan 58
176.75
196.400
.380
.831
pernyataan 59
176.53
200.081
.184
.835
pernyataan 60
176.86
202.395
.084
.837
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.885
32
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
pernyataan 3
92.37
139.686
.381
.883
pernyataan 5
92.88
134.555
.607
.878
pernyataan 6
93.05
138.532
.383
.883
pernyataan 10
92.32
141.532
.306
.884
pernyataan 13
93.19
141.568
.256
.885
pernyataan 14
92.25
142.262
.267
.885
pernyataan 15
93.08
135.803
.481
.881
pernyataan 21
93.54
139.080
.380
.883
pernyataan 22
93.19
137.051
.413
.882
pernyataan 23
92.86
136.154
.477
.881
pernyataan 27
92.32
143.395
.238
.885
pernyataan 28
92.36
138.819
.427
.882
pernyataan 29
92.51
135.806
.555
.879
pernyataan 30
92.66
136.366
.593
.879
pernyataan 31
92.58
140.904
.337
.883
pernyataan 32
92.78
135.968
.442
.882
pernyataan 36
92.14
140.947
.387
.883
pernyataan 38
92.63
140.169
.336
.884
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
pernyataan 42
92.49
142.771
.230
.885
pernyataan 43
92.59
141.521
.319
.884
pernyataan 45
92.69
134.250
.622
.877
pernyataan 46
93.10
138.748
.414
.882
pernyataan 47
92.44
137.044
.514
.880
pernyataan 48
92.31
143.388
.181
.886
pernyataan 49
91.97
144.137
.266
.884
pernyataan 51
92.39
135.759
.588
.878
pernyataan 52
92.97
138.171
.457
.881
pernyataan 53
92.56
136.078
.528
.880
pernyataan 54
92.73
133.753
.590
.878
pernyataan 55
92.29
143.105
.241
.885
pernyataan 56
93.03
135.447
.512
.880
pernyataan 58
92.69
139.354
.405
.882
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.888
28
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
pernyataan 3
79.20
125.234
.375
.886
pernyataan 5
79.71
120.450
.597
.881
pernyataan 6
79.88
123.934
.387
.886
pernyataan 10
79.15
127.476
.268
.888
pernyataan 13
80.02
126.914
.255
.889
pernyataan 14
79.08
127.596
.265
.888
pernyataan 15
79.92
121.251
.490
.883
pernyataan 21
80.37
123.755
.423
.885
pernyataan 22
80.02
122.224
.431
.885
pernyataan 23
79.69
120.423
.546
.882
pernyataan 28
79.19
123.913
.449
.884
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
pernyataan 29
79.34
121.228
.567
.882
pernyataan 30
79.49
121.565
.619
.881
pernyataan 31
79.41
126.245
.339
.887
pernyataan 32
79.61
121.035
.468
.884
pernyataan 36
78.97
127.137
.330
.887
pernyataan 38
79.46
124.701
.385
.886
pernyataan 43
79.42
127.938
.250
.888
pernyataan 45
79.53
120.047
.618
.880
pernyataan 46
79.93
123.892
.433
.885
pernyataan 47
79.27
122.029
.548
.882
pernyataan 49
78.80
130.027
.203
.888
pernyataan 51
79.22
121.106
.606
.881
pernyataan 52
79.80
124.372
.417
.885
pernyataan 53
79.39
121.621
.533
.882
pernyataan 54
79.56
120.113
.559
.882
pernyataan 56
79.86
120.947
.520
.883
pernyataan 58
79.53
124.909
.399
.885
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.889
26
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
pernyataan 3
72.47
118.909
.360
.887
pernyataan 5
72.98
114.189
.586
.882
pernyataan 6
73.15
117.407
.386
.887
pernyataan 10
72.42
120.973
.260
.889
pernyataan 13
73.29
120.485
.244
.890
pernyataan 14
72.36
121.233
.248
.889
pernyataan 15
73.19
114.672
.495
.884
pernyataan 21
73.64
117.199
.424
.886
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
pernyataan 22
73.29
115.622
.436
.885
pernyataan 23
72.97
113.792
.556
.882
pernyataan 28
72.46
117.184
.461
.885
pernyataan 29
72.61
114.552
.579
.882
pernyataan 30
72.76
114.874
.633
.881
pernyataan 31
72.68
120.015
.316
.888
pernyataan 32
72.88
114.313
.480
.884
pernyataan 36
72.24
120.529
.329
.887
pernyataan 38
72.73
117.994
.394
.886
pernyataan 45
72.80
113.406
.630
.881
pernyataan 46
73.20
117.406
.430
.885
pernyataan 47
72.54
115.494
.551
.883
pernyataan 51
72.49
114.392
.621
.881
pernyataan 52
73.07
118.099
.400
.886
pernyataan 53
72.66
115.159
.532
.883
pernyataan 54
72.83
113.729
.556
.882
pernyataan 56
73.14
114.326
.528
.883
pernyataan 58
72.80
118.544
.387
.886
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.890
25
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
pernyataan 3
70.02
113.776
.364
.888
pernyataan 5
70.53
109.219
.587
.883
pernyataan 6
70.69
112.112
.401
.887
pernyataan 10
69.97
115.861
.260
.890
pernyataan 14
69.90
116.265
.239
.890
pernyataan 15
70.73
109.994
.480
.885
pernyataan 21
71.19
111.982
.436
.886
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
pernyataan 22
70.83
110.971
.419
.887
pernyataan 23
70.51
108.771
.559
.883
pernyataan 28
70.00
112.172
.460
.886
pernyataan 29
70.15
109.442
.588
.883
pernyataan 30
70.31
110.043
.624
.882
pernyataan 31
70.22
114.864
.320
.889
pernyataan 32
70.42
109.007
.497
.885
pernyataan 36
69.78
115.589
.318
.889
pernyataan 38
70.27
112.960
.393
.887
pernyataan 45
70.34
108.331
.638
.881
pernyataan 46
70.75
112.400
.429
.886
pernyataan 47
70.08
110.700
.540
.884
pernyataan 51
70.03
109.413
.623
.882
pernyataan 52
70.61
113.104
.398
.887
pernyataan 53
70.20
109.992
.543
.884
pernyataan 54
70.37
108.755
.557
.883
pernyataan 56
70.68
109.463
.523
.884
pernyataan 58
70.34
113.538
.384
.887
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.890
24
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
pernyataan 3
66.63
109.583
.370
.889
pernyataan 5
67.14
105.188
.588
.883
pernyataan 6
67.31
107.940
.406
.888
pernyataan 10
66.58
111.835
.253
.891
pernyataan 15
67.34
105.987
.478
.886
pernyataan 21
67.80
107.889
.437
.887
pernyataan 22
67.44
106.630
.434
.887
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
pernyataan 23
67.12
105.003
.546
.884
pernyataan 28
66.61
108.070
.462
.886
pernyataan 29
66.76
105.632
.575
.884
pernyataan 30
66.92
106.079
.619
.883
pernyataan 31
66.83
111.109
.296
.890
pernyataan 32
67.03
104.826
.505
.885
pernyataan 36
66.39
111.621
.306
.890
pernyataan 38
66.88
108.727
.402
.888
pernyataan 45
66.95
104.187
.646
.882
pernyataan 46
67.36
108.371
.425
.887
pernyataan 47
66.69
107.009
.517
.885
pernyataan 51
66.64
105.164
.637
.882
pernyataan 52
67.22
109.106
.392
.888
pernyataan 53
66.81
105.603
.564
.884
pernyataan 54
66.98
104.500
.571
.883
pernyataan 56
67.29
105.519
.518
.885
pernyataan 58
66.95
109.325
.391
.888
2. Uji Reliabilitas Try Out 2 Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
Reliability Statistics
% 114
100.0
0
.0
114
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Cronbach's Alpha .863
N of Items 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
item 1
159.89
208.679
.394
.859
item 2
160.05
210.918
.265
.861
item 3
160.25
211.041
.254
.861
item 4
159.46
215.896
.105
.863
item 5
159.78
209.270
.429
.859
item 6
160.38
211.547
.237
.862
item 7
159.60
211.429
.366
.860
item 8
159.72
210.982
.318
.860
item 9
161.11
215.677
.061
.865
item 10
160.15
220.340
-.137
.868
item 11
160.66
212.333
.211
.862
item 12
160.67
212.985
.185
.863
item 13
160.32
205.776
.500
.857
item 14
160.54
209.455
.246
.862
item 15
160.83
210.866
.249
.862
item 16
160.01
213.035
.183
.863
item 17
161.11
213.642
.149
.863
item 18
159.81
206.918
.537
.857
item 19
159.98
207.823
.407
.859
item 20
160.68
207.602
.451
.858
item 21
160.52
209.296
.309
.861
item 22
160.00
204.389
.551
.856
item 23
159.86
212.900
.195
.862
item 24
160.30
209.468
.282
.861
item 25
160.04
213.140
.195
.862
item 26
160.31
206.870
.392
.859
item 27
159.83
206.830
.493
.858
item 28
160.51
205.349
.429
.858
item 29
160.10
207.929
.372
.859
item 30
160.32
217.195
-.025
.869
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
item 31
160.40
207.960
.417
.859
item 32
160.35
208.424
.325
.860
item 33
159.61
210.080
.448
.859
item 34
159.85
206.783
.527
.857
item 35
159.85
215.119
.089
.864
item 36
160.54
216.834
.005
.866
item 37
160.76
206.943
.394
.859
item 38
159.93
204.349
.562
.856
item 39
160.19
209.467
.336
.860
item 40
160.51
211.473
.273
.861
item 41
160.44
214.142
.125
.864
item 42
160.17
213.114
.213
.862
item 43
160.27
207.262
.329
.860
item 44
159.84
213.550
.231
.862
item 45
160.27
215.881
.047
.865
item 46
159.53
209.614
.502
.859
item 47
160.12
207.241
.415
.859
item 48
160.39
203.976
.486
.857
item 49
160.40
201.588
.572
.855
item 50
160.61
209.214
.351
.860
item 51
159.54
210.693
.326
.860
item 52
159.96
210.007
.333
.860
item 53
160.42
205.857
.418
.858
item 54
160.33
209.941
.268
.861
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .884
N of Items 36
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted item 1
108.18
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
150.488
.398
.881
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
item 2
108.34
152.546
.259
.884
item 3
108.54
152.410
.260
.884
item 5
108.07
151.553
.397
.881
item 7
107.89
153.199
.344
.882
item 8
108.01
152.965
.291
.883
item 13
108.61
148.418
.482
.880
item 18
108.10
148.761
.557
.879
item 19
108.27
150.094
.392
.881
item 20
108.96
149.574
.454
.880
item 21
108.81
150.635
.329
.882
item 22
108.29
146.845
.555
.878
item 23
108.15
154.570
.171
.885
item 24
108.59
150.563
.310
.883
item 26
108.60
148.721
.404
.881
item 27
108.12
149.029
.490
.880
item 28
108.80
147.083
.457
.880
item 29
108.39
149.974
.368
.882
item 31
108.69
149.737
.428
.881
item 32
108.64
149.648
.355
.882
item 33
107.90
152.053
.426
.881
item 34
108.14
148.989
.525
.879
item 37
109.05
149.041
.394
.881
item 38
108.22
146.474
.585
.878
item 39
108.48
152.163
.285
.883
item 40
108.80
152.587
.292
.883
item 43
108.56
148.762
.351
.882
item 46
107.82
151.408
.499
.880
item 47
108.41
149.218
.420
.881
item 48
108.68
146.094
.506
.879
item 49
108.69
144.250
.584
.877
item 50
108.89
151.192
.340
.882
item 51
107.83
151.609
.365
.882
item 52
108.25
151.019
.370
.882
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
item 53
108.71
147.836
.431
.880
item 54
108.62
152.078
.245
.884
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .886
N of Items 34
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
item 1
101.92
141.578
.379
.883
item 2
102.08
142.958
.274
.885
item 3
102.28
143.089
.261
.885
item 5
101.81
142.617
.375
.883
item 7
101.62
143.972
.338
.884
item 8
101.75
143.643
.291
.884
item 13
102.34
139.289
.480
.881
item 18
101.83
139.822
.541
.880
item 19
102.01
141.071
.381
.883
item 20
102.70
140.300
.458
.882
item 21
102.54
140.817
.358
.883
item 22
102.03
137.636
.559
.879
item 24
102.32
141.053
.323
.884
item 26
102.33
139.799
.391
.883
item 27
101.86
139.962
.483
.881
item 28
102.54
138.251
.443
.882
item 29
102.12
140.675
.372
.883
item 31
102.43
140.407
.435
.882
item 32
102.38
140.308
.361
.884
item 33
101.64
142.834
.422
.883
item 34
101.88
139.702
.532
.880
item 37
102.79
139.867
.393
.883
item 38
101.96
137.051
.602
.879
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
item 39
102.22
143.058
.275
.885
item 40
102.54
143.171
.299
.884
item 43
102.30
139.839
.339
.884
item 46
101.55
142.179
.497
.882
item 47
102.15
139.951
.423
.882
item 48
102.42
136.812
.515
.880
item 49
102.43
134.849
.601
.878
item 50
102.63
141.792
.348
.884
item 51
101.57
142.318
.367
.883
item 52
101.98
141.540
.384
.883
item 53
102.45
138.940
.419
.882
3. Uji Reliabilitas Try Out 3
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
Reliability Statistics
% 274
100.0
0
.0
274
100.0
Cronbach's Alpha
N of Items
.841
54
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
aitem 1
169.34
128.481
.130
.842
aitem 2
169.31
126.338
.349
.837
aitem 3
169.10
127.594
.257
.838
aitem 4
169.06
125.791
.461
.835
aitem 5
169.28
126.168
.328
.837
aitem 6
169.57
132.547
-.089
.846
aitem 7
168.98
126.626
.384
.836
aitem 8
169.01
127.436
.326
.837
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
aitem 9
168.58
130.610
.165
.840
aitem 10
168.97
127.871
.304
.838
aitem 11
169.13
126.647
.365
.837
aitem 12
169.55
129.025
.121
.842
aitem 13
169.44
125.954
.362
.836
aitem 14
169.02
125.359
.366
.836
aitem 15
169.80
129.245
.102
.842
aitem 16
169.16
126.189
.379
.836
aitem 17
169.58
128.215
.182
.840
aitem 18
169.28
124.604
.456
.834
aitem 19
169.70
125.572
.309
.837
aitem 20
169.96
126.687
.320
.837
aitem 21
169.53
126.880
.259
.838
aitem 22
169.07
125.845
.373
.836
aitem 23
169.27
122.894
.502
.833
aitem 24
169.10
127.701
.264
.838
aitem 25
169.11
128.010
.248
.839
aitem 26
169.00
127.700
.236
.839
aitem 27
169.13
125.067
.493
.834
aitem 28
169.86
125.453
.294
.838
aitem 29
168.92
127.844
.288
.838
aitem 30
170.18
134.543
-.189
.850
aitem 31
169.36
126.677
.302
.837
aitem 32
168.88
127.142
.309
.837
aitem 33
169.05
125.796
.415
.835
aitem 34
169.30
124.495
.559
.833
aitem 35
169.10
129.396
.163
.840
aitem 36
169.68
129.406
.119
.841
aitem 37
170.10
125.858
.257
.839
aitem 38
168.89
126.716
.318
.837
aitem 39
169.34
125.800
.329
.837
aitem 40
169.82
129.153
.117
.842
aitem 41
169.53
128.111
.250
.839
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
aitem 42
169.04
127.958
.286
.838
aitem 43
169.67
125.014
.355
.836
aitem 44
168.98
126.333
.427
.836
aitem 45
168.89
125.546
.475
.835
aitem 46
169.25
126.826
.317
.837
aitem 47
169.40
125.940
.317
.837
aitem 48
169.95
128.367
.131
.842
aitem 49
169.60
126.753
.230
.839
aitem 50
170.01
126.524
.288
.838
aitem 51
168.63
129.794
.177
.840
aitem 52
169.00
127.062
.302
.838
aitem 53
169.84
127.300
.214
.840
aitem 54
169.18
125.669
.459
.835
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .863
N of Items 38
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
aitem 2
120.34
91.558
.380
.860
aitem 3
120.14
92.806
.272
.862
aitem 4
120.09
91.299
.479
.858
aitem 5
120.32
92.071
.304
.861
aitem 7
120.01
92.154
.387
.860
aitem 8
120.04
93.123
.301
.861
aitem 10
120.00
93.260
.303
.861
aitem 11
120.16
92.179
.366
.860
aitem 13
120.47
91.305
.386
.860
aitem 14
120.05
91.030
.370
.860
aitem 16
120.20
92.181
.345
.860
aitem 18
120.31
90.244
.473
.858
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
aitem 19
120.74
91.081
.320
.861
aitem 20
120.99
91.784
.358
.860
aitem 21
120.56
92.086
.280
.862
aitem 22
120.10
91.257
.393
.859
aitem 23
120.30
88.505
.538
.856
aitem 24
120.13
93.155
.258
.862
aitem 27
120.16
90.753
.502
.857
aitem 28
120.89
91.025
.301
.862
aitem 29
119.96
93.390
.271
.862
aitem 31
120.39
92.210
.302
.861
aitem 32
119.91
92.896
.284
.862
aitem 33
120.09
91.751
.389
.860
aitem 34
120.33
90.185
.578
.856
aitem 37
121.14
91.333
.265
.863
aitem 38
119.92
92.646
.284
.862
aitem 39
120.37
92.337
.263
.863
aitem 41
120.57
93.990
.200
.863
aitem 42
120.07
92.844
.334
.861
aitem 43
120.70
90.394
.382
.860
aitem 44
120.01
91.956
.425
.859
aitem 45
119.93
90.991
.502
.858
aitem 46
120.28
91.992
.347
.860
aitem 47
120.43
90.935
.363
.860
aitem 50
121.04
91.639
.320
.861
aitem 52
120.03
92.838
.276
.862
aitem 54
120.21
91.294
.467
.858
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .863
N of Items 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
aitem 2
117.35
89.131
.381
.859
aitem 3
117.15
90.333
.275
.862
aitem 4
117.11
88.828
.484
.858
aitem 5
117.33
89.761
.294
.861
aitem 7
117.03
89.706
.389
.859
aitem 8
117.05
90.719
.297
.861
aitem 10
117.01
90.813
.303
.861
aitem 11
117.18
89.749
.366
.860
aitem 13
117.49
88.881
.386
.859
aitem 14
117.07
88.589
.371
.860
aitem 16
117.21
89.772
.343
.860
aitem 18
117.32
87.803
.476
.857
aitem 19
117.75
88.671
.319
.861
aitem 20
118.00
89.293
.363
.860
aitem 21
117.57
89.703
.276
.862
aitem 22
117.12
88.873
.390
.859
aitem 23
117.32
86.115
.538
.855
aitem 24
117.15
90.675
.261
.862
aitem 27
117.18
88.294
.507
.857
aitem 28
117.91
88.471
.310
.862
aitem 29
116.97
90.959
.269
.862
aitem 31
117.41
89.832
.298
.861
aitem 32
116.92
90.445
.285
.861
aitem 33
117.10
89.330
.389
.859
aitem 34
117.34
87.757
.580
.856
aitem 37
118.15
88.948
.263
.863
aitem 38
116.93
90.245
.281
.862
aitem 39
117.39
89.960
.259
.862
aitem 42
117.09
90.410
.333
.860
aitem 43
117.72
87.992
.381
.859
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
aitem 44
117.03
89.574
.420
.859
aitem 45
116.94
88.568
.502
.857
aitem 46
117.30
89.558
.348
.860
aitem 47
117.45
88.468
.367
.860
aitem 50
118.06
89.213
.320
.861
aitem 52
117.05
90.353
.280
.862
aitem 54
117.22
88.914
.463
.858
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN E UJI RELIABILITAS SKALA KONFORMITAS
148
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Uji Reliabilitas Try Out 1 Case Processing Summary N Cases
Reliability Statistics
%
Valid a
Excluded Total
59
100.0
0
.0
59
100.0
Cronbach's Alpha .826
N of Items 42
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
pernyataan 1
106.59
163.694
.121
.827
pernyataan 2
106.71
164.726
.094
.827
pernyataan 3
106.37
159.686
.302
.822
pernyataan 4
106.19
167.947
-.060
.832
pernyataan 5
106.61
159.345
.322
.821
pernyataan 6
106.71
154.174
.520
.815
pernyataan 7
106.17
156.178
.535
.816
pernyataan 8
106.63
161.617
.209
.824
pernyataan 9
106.46
156.597
.456
.817
pernyataan 10
106.81
171.982
-.215
.837
pernyataan 11
106.78
169.140
-.120
.832
pernyataan 12
106.05
163.325
.198
.824
pernyataan 13
106.41
156.832
.355
.820
pernyataan 14
106.27
165.236
.070
.828
pernyataan 15
106.15
158.718
.406
.819
pernyataan 16
106.44
158.182
.345
.820
pernyataan 17
106.42
157.800
.409
.819
pernyataan 18
107.17
174.833
-.409
.838
pernyataan 19
106.24
157.460
.472
.818
pernyataan 20
106.10
157.817
.400
.819
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
pernyataan 21
106.24
154.943
.514
.816
pernyataan 22
105.97
159.102
.393
.820
pernyataan 23
106.59
164.832
.066
.829
pernyataan 24
106.08
158.838
.365
.820
pernyataan 25
106.03
154.516
.509
.815
pernyataan 26
106.14
157.671
.424
.818
pernyataan 27
106.19
158.223
.352
.820
pernyataan 28
106.08
157.734
.345
.820
pernyataan 29
106.25
159.296
.401
.820
pernyataan 30
106.41
167.211
-.029
.831
pernyataan 31
106.03
159.068
.376
.820
pernyataan 32
106.00
160.276
.286
.822
pernyataan 33
106.15
159.718
.283
.822
pernyataan 34
106.07
156.892
.382
.819
pernyataan 35
105.90
154.541
.549
.815
pernyataan 36
106.49
158.909
.359
.820
pernyataan 37
106.22
154.037
.481
.816
pernyataan 38
106.27
160.408
.306
.822
pernyataan 39
106.10
157.955
.333
.821
pernyataan 40
105.98
158.914
.411
.819
pernyataan 41
105.88
153.968
.556
.814
pernyataan 42
105.76
164.046
.122
.826
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.878
30
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
pernyataan 3
77.76
149.253
.294
.877
pernyataan 5
78.00
147.966
.359
.876
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
pernyataan 6
78.10
144.472
.488
.872
pernyataan 7
77.56
144.733
.588
.871
pernyataan 9
77.85
146.511
.436
.874
pernyataan 13
77.80
147.027
.327
.877
pernyataan 15
77.54
147.597
.436
.874
pernyataan 16
77.83
147.178
.365
.876
pernyataan 17
77.81
146.603
.442
.874
pernyataan 19
77.63
146.134
.516
.872
pernyataan 20
77.49
147.082
.410
.874
pernyataan 21
77.63
143.617
.557
.871
pernyataan 22
77.36
148.750
.380
.875
pernyataan 24
77.47
146.598
.449
.874
pernyataan 25
77.42
143.628
.530
.871
pernyataan 26
77.53
147.495
.406
.874
pernyataan 27
77.58
148.628
.308
.877
pernyataan 28
77.47
147.495
.332
.876
pernyataan 29
77.64
149.681
.347
.876
pernyataan 31
77.42
148.766
.361
.875
pernyataan 32
77.39
148.863
.323
.876
pernyataan 33
77.54
149.770
.253
.878
pernyataan 34
77.46
146.321
.384
.875
pernyataan 35
77.29
144.174
.547
.871
pernyataan 36
77.88
148.899
.331
.876
pernyataan 37
77.61
143.518
.485
.872
pernyataan 38
77.66
148.573
.369
.875
pernyataan 39
77.49
146.254
.382
.875
pernyataan 40
77.37
147.859
.438
.874
pernyataan 41
77.27
142.546
.605
.870
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
2. Uji Reliabilitas Try Out 2 Case Processing Summary N Cases
Valid
% 114
100.0
0
.0
114
100.0
a
Excluded Total
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .819
N of Items 42
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
item 1
114.29
131.429
.383
.813
item 2
115.48
137.402
.014
.823
item 3
114.32
131.549
.373
.814
item 4
115.34
136.847
.039
.823
item 5
114.90
133.911
.182
.819
item 6
115.26
132.727
.206
.819
item 7
114.74
130.567
.346
.814
item 8
114.75
131.727
.316
.815
item 9
115.31
138.038
-.026
.825
item 10
115.21
130.805
.304
.815
item 11
114.72
127.336
.514
.809
item 12
114.96
128.300
.438
.811
item 13
115.82
140.128
-.153
.826
item 14
114.79
131.778
.383
.813
item 15
114.60
133.075
.304
.815
item 16
114.75
133.196
.192
.819
item 17
115.15
137.969
-.019
.824
item 18
114.61
129.091
.469
.810
item 19
114.67
130.596
.375
.813
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
item 20
115.81
141.715
-.232
.829
item 21
114.20
130.499
.479
.811
item 22
114.68
134.487
.209
.818
item 23
115.39
134.965
.117
.821
item 24
114.68
127.531
.542
.808
item 25
115.21
131.300
.309
.815
item 26
114.80
126.251
.561
.807
item 27
114.86
127.715
.483
.809
item 28
114.83
132.866
.237
.817
item 29
114.60
128.561
.461
.810
item 30
114.22
132.987
.330
.815
item 31
114.32
131.599
.442
.813
item 32
114.25
131.143
.440
.812
item 33
114.47
130.535
.448
.812
item 34
114.84
130.276
.313
.815
item 35
114.47
132.659
.301
.815
item 36
114.68
130.306
.379
.813
item 37
114.61
129.922
.375
.813
item 38
114.98
134.637
.143
.820
item 39
114.77
137.151
.021
.823
item 40
115.29
136.703
.042
.823
item 41
114.76
127.935
.489
.809
item 42
114.86
128.741
.436
.811
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.868
28
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
item 1
80.34
106.723
.393
.864
item 3
80.38
106.626
.397
.864
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
item 7
80.79
106.079
.346
.866
item 8
80.81
106.830
.334
.866
item 10
81.26
106.550
.289
.868
item 11
80.77
102.655
.544
.860
item 12
81.02
105.770
.341
.866
item 14
80.84
106.063
.464
.863
item 15
80.65
108.920
.263
.867
item 16
80.81
110.334
.093
.873
item 18
80.66
105.112
.446
.863
item 19
80.72
106.788
.333
.866
item 21
80.25
106.156
.470
.863
item 24
80.73
102.341
.605
.858
item 25
81.26
106.656
.313
.867
item 26
80.85
101.066
.627
.857
item 27
80.91
102.983
.513
.861
item 29
80.65
104.672
.436
.863
item 30
80.27
108.341
.324
.866
item 31
80.37
106.483
.486
.863
item 32
80.30
106.919
.417
.864
item 33
80.53
105.738
.471
.862
item 34
80.89
104.980
.354
.866
item 35
80.53
107.030
.364
.865
item 36
80.74
104.833
.440
.863
item 37
80.66
103.979
.461
.862
item 41
80.82
103.461
.503
.861
item 42
80.91
103.532
.488
.862
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .873
N of Items 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
item 1
77.46
104.144
.388
.870
item 3
77.49
103.934
.400
.870
item 7
77.90
103.026
.370
.871
item 8
77.92
104.392
.321
.872
item 10
78.38
103.618
.305
.873
item 11
77.89
100.049
.545
.866
item 12
78.13
103.832
.303
.873
item 14
77.96
103.210
.481
.868
item 15
77.76
106.536
.242
.873
item 18
77.77
102.815
.426
.869
item 19
77.83
104.441
.314
.872
item 21
77.37
103.633
.462
.869
item 24
77.84
99.550
.619
.864
item 25
78.38
103.706
.330
.872
item 26
77.96
98.229
.643
.863
item 27
78.03
100.256
.521
.866
item 29
77.76
102.412
.415
.869
item 30
77.39
105.779
.317
.872
item 31
77.48
103.986
.474
.868
item 32
77.41
104.475
.402
.870
item 33
77.64
103.011
.479
.868
item 34
78.01
102.009
.372
.871
item 35
77.64
104.091
.385
.870
item 36
77.85
102.004
.453
.868
item 37
77.77
101.222
.470
.868
item 41
77.93
100.685
.514
.867
item 42
78.03
100.840
.493
.867
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.873
26
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
item 1
74.41
100.563
.380
.870
item 3
74.45
100.214
.402
.869
item 7
74.86
99.184
.380
.870
item 8
74.88
100.622
.325
.872
item 10
75.33
99.906
.306
.873
item 11
74.84
96.382
.547
.865
item 12
75.09
100.399
.288
.873
item 14
74.91
99.479
.485
.868
item 18
74.73
99.191
.422
.869
item 19
74.79
101.070
.293
.872
item 21
74.32
99.938
.462
.868
item 24
74.80
95.879
.622
.863
item 25
75.33
99.976
.333
.872
item 26
74.92
94.516
.650
.862
item 27
74.98
96.460
.531
.866
item 29
74.72
98.788
.412
.869
item 30
74.34
102.192
.306
.872
item 31
74.44
100.425
.464
.868
item 32
74.37
100.819
.398
.870
item 33
74.60
99.482
.468
.868
item 34
74.96
98.459
.366
.871
item 35
74.60
100.207
.398
.870
item 36
74.81
98.069
.470
.868
item 37
74.73
97.474
.476
.867
item 41
74.89
96.934
.521
.866
item 42
74.98
97.327
.486
.867
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Uji Reliabilitas Try Out 3 Case Processing Summary N Cases
Valid
274
100.0
0
.0
274
100.0
a
Excluded Total
Reliability Statistics
%
Cronbach's Alpha .909
N of Items 51
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
aitem 1
151.63
175.421
.346
.907
aitem 2
152.26
173.964
.305
.908
aitem 3
151.74
174.898
.410
.907
aitem 4
151.78
174.950
.328
.908
aitem 5
151.70
174.086
.427
.907
aitem 6
151.71
174.757
.446
.907
aitem 7
151.92
173.257
.484
.906
aitem 8
151.76
174.616
.386
.907
aitem 9
151.98
174.835
.402
.907
aitem 10
152.16
174.851
.272
.909
aitem 11
151.93
173.496
.444
.906
aitem 12
151.95
171.188
.598
.905
aitem 13
151.38
174.918
.426
.907
aitem 14
151.80
173.145
.481
.906
aitem 15
152.09
172.212
.439
.906
aitem 16
152.07
172.845
.385
.907
aitem 17
152.77
177.949
.157
.909
aitem 18
152.04
173.504
.413
.907
aitem 19
151.96
173.706
.433
.906
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
aitem 20
151.70
173.816
.506
.906
aitem 21
151.79
172.605
.520
.906
aitem 22
152.12
173.158
.457
.906
aitem 23
151.94
170.883
.616
.905
aitem 24
151.97
172.878
.490
.906
aitem 25
152.53
175.488
.300
.908
aitem 26
151.69
172.382
.446
.906
aitem 27
151.86
171.895
.506
.906
aitem 28
151.85
174.350
.311
.908
aitem 29
151.79
170.876
.557
.905
aitem 30
151.68
173.707
.505
.906
aitem 31
151.82
173.332
.489
.906
aitem 32
151.74
172.667
.538
.906
aitem 33
151.72
172.701
.538
.906
aitem 34
152.00
176.960
.188
.909
aitem 35
151.77
173.638
.481
.906
aitem 36
151.82
173.087
.507
.906
aitem 37
151.92
174.436
.360
.907
aitem 38
152.76
179.892
.029
.911
aitem 39
151.84
172.414
.516
.906
aitem 40
151.89
173.702
.498
.906
aitem 41
151.81
174.132
.475
.906
aitem 42
151.94
172.693
.478
.906
aitem 43
152.40
181.911
-.074
.912
aitem 44
152.06
175.784
.338
.907
aitem 45
153.11
180.406
.007
.911
aitem 46
151.82
174.394
.479
.906
aitem 47
152.14
178.171
.131
.910
aitem 48
151.80
175.562
.399
.907
aitem 49
152.05
175.371
.297
.908
aitem 50
151.71
174.045
.428
.907
aitem 51
152.18
172.829
.376
.907
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.922
43
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
aitem 1
131.05
154.338
.364
.921
aitem 2
131.68
152.982
.317
.922
aitem 3
131.16
153.708
.440
.921
aitem 4
131.20
153.844
.347
.921
aitem 5
131.12
152.941
.455
.920
aitem 6
131.13
153.482
.486
.920
aitem 7
131.34
152.715
.473
.920
aitem 8
131.18
153.613
.401
.921
aitem 9
131.40
153.786
.421
.921
aitem 11
131.35
152.726
.448
.920
aitem 12
131.37
150.850
.582
.919
aitem 13
130.80
153.978
.437
.921
aitem 14
131.22
152.646
.468
.920
aitem 15
131.51
151.621
.436
.921
aitem 16
131.49
152.339
.375
.921
aitem 18
131.46
152.733
.416
.921
aitem 19
131.38
152.977
.433
.921
aitem 20
131.12
152.843
.525
.920
aitem 21
131.21
151.867
.526
.920
aitem 22
131.54
152.220
.473
.920
aitem 23
131.36
150.393
.612
.919
aitem 24
131.39
152.129
.496
.920
aitem 25
131.95
154.998
.278
.922
aitem 26
131.11
152.071
.426
.921
aitem 27
131.28
151.578
.487
.920
aitem 28
131.27
153.405
.320
.922
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
aitem 29
131.21
150.285
.560
.919
aitem 30
131.09
152.855
.516
.920
aitem 31
131.24
152.376
.507
.920
aitem 32
131.16
151.691
.562
.919
aitem 33
131.14
151.944
.545
.920
aitem 35
131.19
153.068
.470
.920
aitem 36
131.24
152.438
.505
.920
aitem 37
131.34
153.601
.364
.921
aitem 39
131.26
151.680
.523
.920
aitem 40
131.31
152.955
.500
.920
aitem 41
131.23
153.416
.473
.920
aitem 42
131.36
151.909
.486
.920
aitem 44
131.48
154.998
.334
.921
aitem 46
131.24
153.292
.507
.920
aitem 48
131.22
154.697
.402
.921
aitem 50
131.13
153.104
.441
.920
aitem 51
131.60
152.564
.353
.922
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.922
42
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
aitem 1
128.58
149.519
.367
.921
aitem 2
129.21
148.197
.319
.922
aitem 3
128.69
148.909
.443
.921
aitem 4
128.73
149.024
.351
.922
aitem 5
128.66
148.131
.459
.920
aitem 6
128.66
148.707
.488
.920
aitem 7
128.87
148.053
.467
.920
aitem 8
128.72
148.871
.400
.921
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
aitem 9
128.93
149.021
.422
.921
aitem 11
128.88
148.052
.443
.921
aitem 12
128.91
146.127
.583
.919
aitem 13
128.34
149.176
.440
.921
aitem 14
128.75
147.924
.466
.920
aitem 15
129.04
146.921
.434
.921
aitem 16
129.02
147.611
.374
.922
aitem 18
129.00
147.967
.418
.921
aitem 19
128.92
148.191
.435
.921
aitem 20
128.65
148.103
.525
.920
aitem 21
128.75
147.068
.531
.920
aitem 22
129.07
147.460
.475
.920
aitem 23
128.90
145.762
.606
.919
aitem 24
128.93
147.409
.495
.920
aitem 26
128.65
147.386
.422
.921
aitem 27
128.81
146.936
.482
.920
aitem 28
128.80
148.510
.328
.922
aitem 29
128.75
145.588
.559
.919
aitem 30
128.63
148.094
.517
.920
aitem 31
128.78
147.556
.513
.920
aitem 32
128.70
146.950
.563
.919
aitem 33
128.68
147.187
.547
.920
aitem 35
128.72
148.355
.467
.920
aitem 36
128.77
147.729
.503
.920
aitem 37
128.87
148.896
.360
.921
aitem 39
128.80
146.940
.523
.920
aitem 40
128.85
148.189
.501
.920
aitem 41
128.77
148.663
.472
.920
aitem 42
128.90
147.198
.485
.920
aitem 44
129.01
150.242
.332
.922
aitem 46
128.78
148.501
.510
.920
aitem 48
128.75
149.953
.399
.921
aitem 50
128.67
148.391
.439
.921
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
aitem 51
129.14
147.905
.348
162
.922
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN F UJI NORMALITAS
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests
Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Resiliensi
274
84
142
120.57
9.695
Konformitas
274
101
168
131.95
12.450
Valid N (listwise)
274
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Resiliensi N
Konformitas
274
274
120.57
131.95
9.695
12.450
Absolute
.043
.078
Positive
.028
.078
Negative
-.043
-.038
Kolmogorov-Smirnov Z
.706
1.290
Asymp. Sig. (2-tailed)
.701
.072
Normal Parameters
a
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN G UJI LINEARITAS
165
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Processing Summary Cases Included N Resiliensi * Konformitas
Excluded
Percent 274
100.0%
Report Resiliensi Konfor mitas
Mean
N
Std. Deviation
101
118.50
2
4.950
103
106.67
3
.577
108
127.00
1
.
111
118.00
1
.
112
125.00
1
.
113
119.75
4
13.889
114
122.60
5
14.519
115
111.00
3
11.136
116
113.17
6
6.676
117
121.75
4
5.123
118
116.50
4
4.796
119
113.50
4
3.416
120
114.40
10
7.306
121
114.38
8
9.365
122
110.80
5
5.215
123
114.20
5
2.683
124
121.33
12
10.534
125
116.15
13
11.647
126
117.11
9
6.972
127
116.14
7
8.194
128
115.73
11
9.634
N
Total
Percent 0
.0%
N
Percent 274
100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
121.00
14
6.939
130
115.00
7
6.633
131
121.64
11
7.724
132
120.67
6
7.367
133
120.40
5
7.092
134
122.89
9
9.226
135
128.20
5
9.576
136
124.75
4
5.737
137
125.43
7
5.682
138
115.71
7
14.580
139
117.67
6
7.367
140
129.29
7
4.645
141
127.33
3
10.017
142
114.00
5
14.422
143
123.75
4
12.010
144
126.33
6
6.314
145
126.17
6
6.795
146
130.20
5
3.633
147
126.75
8
7.086
148
126.33
3
6.658
149
119.00
3
7.810
150
124.00
3
6.245
151
129.25
4
7.932
152
131.00
3
3.000
153
123.67
3
7.371
154
136.00
1
.
155
125.00
2
5.657
157
133.00
1
.
158
137.00
1
.
159
121.00
2
4.243
160
131.50
2
9.192
162
140.00
1
.
167
140.00
1
.
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
142.00
1
.
Total
120.57
274
9.695
168
ANOVA Table Sum of Squares Resiliensi *
Between Groups (Combined)
Mean df
Square
9744.567
54
Linearity
4882.342
1
Deviation from Linearity
4862.224
53
91.740
Within Groups
15914.751
219
72.670
Total
25659.318
273
Konformitas
Measures of Association R Resiliensi * Konformitas
R Squared .436
.190
Eta .616
Eta Squared .380
180.455
F
Sig.
2.483
.000
4882.342 67.185
.000
1.262
.126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN H UJI HIPOTESIS
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations Resiliensi Resiliensi
Pearson Correlation
Konformitas 1
Sig. (2-tailed) N Konformitas
Pearson Correlation
.436
**
.000 274
274
**
1
.436
Sig. (2-tailed)
.000
N
274
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
274
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I SURAT KETERANGAN PENELITIAN
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172