PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KORELA ASI ANTA ARA SIKAP P TERHAD DAP INTER RAKSI SO OSIAL DAL LAM PEMB BELAJARA AN MATEM MATIKA DENGAN D PRESTAS SI BELAJA AR MATEMAT M TIKA SISW WA KELA AS VIII SMP N 2 PON NJONG Skripsi Diajjukan untu uk Memenu uhi Salah Sa atu Syarat M Memperole h Gelar Saarjana Pend didikan P Program Sttudi Pendid dikan Mateematika
Oleh : Maharani Putri N NIM : 0914414089
PROG GRAM STUDI PENDID DIKAN MAT TEMATIKA A JURUSAN N PENDIDIIKAN MAT TEMATIKA A DAN ILMU U PENGET TAHUAN AL LAM FAKUL LTAS KEG GURUAN DA AN ILMU PENDIDIKA P AN UNIVERS SITAS SAN NATA DHAR RMA YOGYAKA ARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Filipi 4 : 13
Dengan penuh rasa syukur, skripsi ini kupersembahkan untuk : • Tuhan Yesus yang selalu mendampingi dan menyertaiku • Bapak, Ibu dan kakakku tercinta • Ghalih Sukmara Jhati penyemangatku • Serta para sahabat dan teman-teman semua yang telah membantu
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
P PERNYAT TAAN KEA ASLIAN KA ARYA
Saaya menyataakan dengan n sesungguhhnya bahwaa skripsi yaang saya tullis ini tidak mem muat karya atau bagiann karya orang lain, keccuali yang telah disebuutkan dalam kutipan dan daaftar pustakaa, sebagaim mana layakny ya karya ilm miah.
Yo ogyakarta, 30 3 Agustus 2013 Penulis P
Mahharani Putri
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Maharani Putri, 2013. Korelasi antara Sikap terhadap Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 2 Ponjong. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) interaksi sosial dalam pembelajaran matematika yang terjadi di kelas VIII SMP N 2 Ponjong, (2) sikap siswa terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika di kelas VIII SMP N 2 Ponjong, (3) prestasi belajar Matematika siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong, dan (4) korelasi antara sikap siswa terhadap interaksi sosial dengan prestasi belajar Matematika pada siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian deskriptif-korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP N 2 Ponjong tahun pelajaran 2012/2013. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel kelompok. Sampel dalam penelitian ini kelas VIII C dengan jumlah siswanya 30 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi untuk mengukur interaksi sosial, angket untuk mengukur sikap terhadap interaksi sosial dan tes untuk mengukur prestasi belajar. Analisis data menggunakan uji normalitas dan uji korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil observasi tentang interaksi sosial dalam pembelajaran matematika pada pertemuan I, II, dan III, dapat dinyatakan bahwa sebagian besar siswa di kelas VIII C dapat melakukan interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dengan cukup. Berdasarkan hasil analisis data angket sikap terhadap interaksi sosial, 4 responden termasuk dalam kategori skor sikap yang tinggi dengan frekuensi 13,33%, 14 responden dalam kategori skor sikap yang cukup dengan frekuensi 46,67%, dan 12 responden dalam kategori skor sikap yang rendah dengan frekuensi 40%. Berdasarkan hasil analisis prestasi belajar, 21 responden termasuk dalam kategori prestasi belajar tinggi dengan frekuensi 70%, 8 responden dalam kategori prestasi belajar cukup dengan frekuensi 26,67%, dan 1 responden dalam kategori prestasi belajar rendah dengan frekuensi 3,33%. Berdasarkan hasil uji korelasi Product Moment, ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap terhadap interaksi sosial dengan prestasi belajar siswa dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,414. Hal ini menunjukkan bahwa proses interaksi sosial mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan pembelajaran, terlebih dalam pembelajaran matematika di sekolah. Semakin baik sikap terhadap interaksi sosial, maka semakin baik pula prestasi belajar siswa. Kata-kata kunci: sikap, interaksi, interaksi sosial, prestasi belajar, pembelajaran matematika
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Maharani Putri, 2013. Correlation between Attitudes to Social Interaction in Learning Mathematics and Mathematics Learning Achievement of Students in Class VIII of SMP N 2 Ponjong. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program, Department of Mathematics and Natural Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. The research objectives are to determine (1) the social interactions that occur in learning mathematics among the students of class VIII of SMP N 2 Ponjong, (2) students’ attitudes to social interaction in the learning of mathematics among the students of class VIII of SMP N 2 Ponjong, (3) the mathematics achievement the students of class VIII of SMP N 2 Ponjong, and ( 4 ) the correlation between students' attitudes to social interaction and mathematics achievement among the students of class VIII of SMP N 2 Ponjong. This study was a descriptive and correlation study. The population in this study consisted of the second semester of eighth grade student of SMP N 2 Ponjong in the academic year 2012/2013. The technique of the sampling was group sampling. The sample in this study consisted of 30 students ofclass VIII C. Methods of data collection were observational methods to measure social interaction, a questionnaire to measure attitudes to social interactions and a test to measure student achievement. Analysis of the data consisted of the normality test and product moment correlation analysis. Based on the observation of social interaction in the learning of mathematics at the meetings I, II, and III, it can be stated that most of the students in class VIII C can perform social interaction in learning mathematics in the enough category. Based on the analysis of the questionnaire of attitudes toward social interaction, 4 respondents were included in the category of high attitude scores with frequency of 13.33 %, 14 respondents in the category score of sufficient attitude with the percentage of 46.67 %, and 12 respondents in the category of low attitude scores in the frequency of 40 %. Based on the analysis of student achievement, 21 respondents were included in the category of high achievement with the frequency of 70 % , 8 respondents in the category of sufficient achievement with the frequency of 26.67 %, and 1 respondent in the category of low learning achievement in the percentage of 3.33 % . Based on the test of Product Moment correlation, there is a positive and significant relationship between the attitudes to social interaction and student achievement with a correlation coefficient of 0.414. This suggests that the process of social interaction has an important role in learning, especially in the learning of mathematics in school. Key words: attitudes, interactions, social interactions, learning achievement, learning mathematics
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEM MBAR PER RNYATAA AN PERSE ETUJUAN PUBLIIKASI KAR RYA ILMIIAH UNTU UK KEPEN NTINGAN AKADEM MIS
Yang bertanda tangann di bawah ini, i saya maahasiswa Un niversitas Sanata S Dharm ma : Nam ma
: Mahaarani Putri
Nom mor Mahasisswa : 0914414089 Demi penngembangann ilmu penggetahuan, saaya membeerikan kepaada Perpustaakaan Universitaas Sanata Dharma D kaarya ilmiahh saya yang g berjudul : “KOREL LASI ANTARA A
SIKAP P
PEMBELA AJARAN
TERHADAP
I INTERAKS SI
MATEMA ATIKA
D DENGAN
SOSIIAL PRESTA ASI
DALAM BELA AJAR
MATEMA ATIKA SIS SWA KELA AS VIII SMP P N 2 PONJJONG”. Dengan demikian d saaya membeerikan kepaada Perpusstakaan Unniversitas Sanata S Dharma hak h untuk menyimpan m n, untuk meengalihkan dalam benntuk media lain, mengelolaanya dalam bentuk pan ngkalan dataa, mendistrib busikan seccara terbatass, dan mempubliikasikannyaa di interneet atau meddia lain un ntuk kepenttingan akaddemis tanpa perllu minta ijinn dari saya maupun memberikan m royalti keppada saya seelama tetap menccantumkan nama saya sebagai pennulis. Demkian ini i pernyataaan yang sayya buat denngan sebenarrnya. Dibuat di Yogyakartaa Pada tangggal : 30 Aguustus 2013 Yang men nyatakan,
Maharaani Putri
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Banyak hambatan dan rintangan yang penulis hadapi dalam penyusunan skripsi ini. Namun, atas berkat dan rahmat dariNya, keterlibatan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, penulis akhirnya bisa melaluinya dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis, antara lain : 1. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, kritik, dan bimbingan kepada penulis selama penulisan skripsi ini. 2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Matematika 3. Bapak Dominikus Arif B.P, S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan dosen penguji yang telah sabar membimbing, memotivasi, dan memberikan saran maupun kritik kepada penulis 4. Ibu Ch. Enny Murwaningtyas, S.Si., M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran pada penulisan skripsi ini. 5. Bapak Sugeng, Mbak Heni dan Mas Arif atas bantuannya dan keramahan dalam melayani mahasiswa. 6. Kepala sekolah dan guru bidang studi matematika kelas VIII SMP N 2 Ponjong yang telah memberikan kemudahan dan membantu dalam melaksanakan penelitian. 7. Siswa-siswi kelas VIII C SMP N 2 Ponjong, terima kasih atas bantuan selama penulis melakukan penelitian.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8. Bapakk J. Mardonoo Mulyo daan Ibu Suhaarjanti, oran ng tuaku terccinta yang selalu s memberikan doa,, nasehat, kasih k sayanng, perhatiaan, dukungaan, motivassi dan semanngat yang diberikan deengan tulus selama ini. Kakakku tercinta : Sigma S atas do oa dan dukuungannya seelama penullisan skripsii ini. 9. Ghalih h Sukmara Jhati yangg selalu meemberi doaa, kasih say yang, dukuungan, bantuaan selama penelitian, p d semanggat untuk seegera menyeelesaikan skkripsi dan ini. p : Dina, D Friska,, Parera, daan teman-teeman Pendidikan 10. Sahabaat-sahabat penulis matem matika angkkatan 2009 kelas A. T Terima kasihh atas semaangat, dukuungan dan baantuannya dalam d proses penulisan skripsi ini. 11. Semuaa pihak yanng tidak daapat penuliis sebutkann satu per satu, yang telah banyakk memberiikan dukunngan dan perhatian hingga skkripsi ini dapat terseleesaikan. Penuulis menyaddari bahwa skripsi ini masih ban nyak kekuraangan, untuuk itu penulis masih m menghharapkan seegala kritikk dan sarann dari berbaagai pihak demi perbaikan di masa mendatang. m Akhir kata,, penulis mengucapkan m n banyak teerima kasih, waalaupun pennulis menyaadari bahw wa kata teriima kasih jauh j lebih kecil dibandingkan dengann bantuan daan dukungann yang diterrima.
Yo ogyakarta, 30 3 Agustus 2013 Penulis
Maharani M Puutri
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................v ABSTRAK ............................................................................................................ vi ABSTRACT ........................................................................................................... vii LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ........................................... viii KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .................................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1 B. Identifikasi Masalah .....................................................................................4 C. Rumusan Masalah ........................................................................................4 D. Tujuan Penelitian .........................................................................................5 E. Batasan Istilah ...............................................................................................6 F. Manfaat Penelitian .........................................................................................7
BAB II KAJIAN TEORI A. Sikap terhadap Interaksi Sosial ....................................................................8 xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Pengertian Sikap .....................................................................................8 2. Pengertian Interaksi Sosial .......................................................................8 3. Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial ................................................9 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial .............................11 B. Prestasi Belajar Matematika .......................................................................13 1. Pembelajaran Matematika ......................................................................13 2. Komponen Pembelajaran Matematika ...................................................15 3. Prestasi Belajar .......................................................................................20 4. Prestasi Belajar Matematika...................................................................22 C. Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika ......................................26 D. Kerangka Berpikir ......................................................................................27 E. Hipotesis Penelitian .....................................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ...........................................................................................29 B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................29 1. Populasi ..................................................................................................29
2. Sampel ....................................................................................................30 C. Variabel Penelitian .....................................................................................30 D. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................30 1. Metode Angket .......................................................................................31 2. Metode Observasi...................................................................................31 3. Metode Tes ............................................................................................31 E. Instrumen Penelitian ...................................................................................32 1. Lembar Observasi ..................................................................................32 xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Kuesioner Sikap terhadap Interaksi Sosial ............................................33 3. Tes Prestasi Belajar Siswa ....................................................................34 F. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................................35 1. Uji Validitas Instrumen Penelitian .........................................................36 2. Reliabilitas Instrumen ............................................................................37 G. Teknik Analisis Data ..................................................................................38 1. Uji Normalitas ........................................................................................38 2. Uji Korelasi Product Moment ................................................................39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian .......................................................................40 B. Deskripsi Data ............................................................................................41 1. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................41 2. Pelaksanaan Penelitian ...........................................................................48 3. Deskripsi Hasil Observasi, Angket dan Tes...........................................55 4. Analisis Data ..........................................................................................63 C. Pembahasan ................................................................................................65 1. Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika .................................65 2. Sikap terhadap Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika ........67 3. Prestasi Belajar .......................................................................................68 4. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................69 D. Keterbatasan Penelitian ..............................................................................70
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................................71 B. Saran ...........................................................................................................72
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................74 LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................76
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Tabel
Halaman
Tabel Tabel 3.1
Kisi-kisi Lembar Observasi
32
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner Sikap terhadap Interaksi Sosial
34
Tabel 3.3
Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Siswa
35
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Variabel Sikap terhadap Interaksi 43 Sosial
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Variabel Prestasi Belajar
45
Tabel 4.3
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas
48
Tabel 4.4
Hasil
Observasi
Interaksi
Sosial
Siswa
dalam 49
Pembelajaran MatematikaPertemuan I Tabel 4.5
Aktivitas Interaksi Sosial yang sering dilakukan siswa
Tabel 4.6
Hasil
Observasi
Interaksi
Sosial
Siswa
50
dalam 51
Pembelajaran Matematika Pertemuan II Tabel 4.7
Aktivitas Interaksi Sosial yang sering dilakukan siswa
Tabel 4.8
Hasil
Observasi
Interaksi
Sosial
Siswa
52
dalam 53
Pembelajaran Matematika Pertemuan III Tabel 4.9
Aktivitas Interaksi Sosial yang sering dilakukan siswa
55
Tabel 4.10 Perbandingan Interaksi Sosial pada setiap Pertemuan
56
Tabel 4.11 Kriteria Hasil Observasi Interaksi Sosial
57
Tabel 4.12 Deskripsi Data Penelitian
58
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.13 Kategori Skor Sikap terhadap Interaksi Sosial
59
Tabel 4.14 Hasil Tes
60
Tabel 4.15 Deskripsi Data Penelitian
61
Tabel 4.16 Kategori Skor Prestasi Belajar
62
Tabel 4.17 Rangkuman Hasil Uji Normalitas
63
Tabel 4.18 Kriteria Koefisien Korelasi
64
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 ......................................................................................................76 A. Surat ijin penelitian ....................................................................................77 B. Surat keterangan telah melakukan penelitian .............................................78
LAMPIRAN 2 ......................................................................................................79 A. Lembar observasi .......................................................................................80 B. Kuesioner sikap terhadap interaksi sosial ...................................................81 C. Soal tes prestasi belajari .............................................................................86 D. Kunci jawaban tes prestasi belajarl ............................................................87
LAMPIRAN 3 ......................................................................................................90 A. Tabulasi data uji coba sikap terhadap interaksi sosial ................................91 B. Hasil uji validitas sikap terhadap interaksi sosial .......................................97 C. Hasil uji reliabilitas sikap tehadap interaksi sosial ...................................100 D. Tabulasi data uji coba prestasi belajar ......................................................102 E. Hasil uji validitas prestasi belajar .............................................................104 F. Hasil uji reliabilitas prestasi belajar ..........................................................105
LAMPIRAN 4 ....................................................................................................106 A. Hasil pengamatan interaksi sosial pertemuan I ........................................107 B. Hasil pengamatan interaksi sosial pertemuan II .......................................111 C. Hasil pengamatan interaksi sosial pertemuan III ......................................115
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 5 ....................................................................................................119 A. Tabulasi data sikap terhadap interaksi sosial ...........................................120 B. Tabulasi data prestasi belajar ....................................................................122 C. Hasil uji deskripsi data penelitian .............................................................123 D. Hasil uji normalitas ..................................................................................128 E. Hasil uji korelasi Product Moment ...........................................................130
LAMPIRAN 6 ....................................................................................................131 A. Tabel nilai-nilai Chi Kuadrat ....................................................................132 B. Tabel R .....................................................................................................133
LAMPIRAN 7 ....................................................................................................134 A. Foto penelitian ..........................................................................................135
LAMPIRAN 8 ....................................................................................................137 A. Hasil pekerjaan siswa ...............................................................................138
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa dalam membangun watak bangsa. Dengan adanya pendidikan diharapkan dapat membangun kualitas sumber daya manusia sesuai dengan tujuan pendidikan yang tertuang dalam UU Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan Pendidikan Nasional telah ditetapkan dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional bab 2 pasal 3, yaitu : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Salah satu indikator keberhasilan dari proses pendidikan adalah melalui kualitas dari prestasi belajar siswa, serta kemampuan siswa untuk terus bereksistensi dalam lingkungannya. Peningkatan prestasi belajar siswa didukung oleh adanya faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dari motivasi belajar. Faktor intrinsik seperti bakat dan minat, kecerdasan intelegensi, serta kreativitas dan gaya belajar siswa. Sedangkan faktor ekstrinsik seperti lingkungan dalam bentuk interaksi sosial baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat, serta sarana dan prasarana yang menunjang dalam proses pendidikan.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Dalam kehidupan nyata, manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia tidak dapat hidup terlepas dari individu lain atau dengan kata lain setiap manusia membutuhkan bantuan dari individu lain. Secara kodrati dapat dikatakan bahwa manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antara manusia berlangsung dalam berbagai bentuk perhubungan atau komunikasi dan di dalam berbagai situasi. Dalam kehidupan seperti inilah akan terjadi suatu interaksi. Dengan demikian dalam kegiatan hidup manusia akan selalu terjadi proses interaksi yang disengaja atau tidak disengaja, baik interaksi dengan sesama, interaksi dengan lingkungan, maupun interaksi dengan Tuhan ( Sardirman, 1986:1 ) Proses interaksi selalu terjadi dalam kegiatan pembelajaran, terlebih dalam pembelajaran matematika di sekolah. Matematika merupakan salah satu ilmu dasar untuk melatih berpikir kritis, sistematis, logis, kreatif, dan kemampuan bekerja sama yang efektif. Dalam kegiatan belajar di kelas, terjadilah interaksi sosial yang berkaitan dengan hubungan interaktif antara siswa dengan guru dan juga antara siswa yang satu yang berkaitan dengan hubungan interaktif antara siswa dengan guru dan juga antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Interaksi sosial ini terjadi ketika guru dan siswa saling berdiskusi dan saling melakukan tanya jawab. Salah satu hal yang membuat pembelajaran berhasil adalah karena adanya interaksi sosial yang baik antara guru dengan siswanya. Artinya bahwa siswa perlu dilibatkan dalam menyelesaikan masalah-masalah berkonteks nyata yang berhubungan dengan pembelajaran dalam suasana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
kerjasama dan menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa membutuhkan interaksi sosial antar pihak-pihak yang terkait dengan pembelajaran. Berdasarkan pengalaman peneliti, hubungan yang baik di dalam kelas baik guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa sangatlah penting untuk mendukung prestasi belajar. Sikap terhadap interaksi sosial yang tinggi yang dimiliki oleh siswa mengakibatkan mereka memiliki hubungan yang baik dengan siswa dan siswi lain, sehingga mereka dapat saling memberi dukungan untuk mencapai suatu prestasi yang maksimal. Dengan bekerja sama tersebut cenderung akan saling membantu dan mendukung dalam menghadapi kesulitan belajar untuk bersama-sama mencapai prestasi belajar yang optimal. Dalam suatu interaksi, siswa harus dapat mengemukakan pendapat/idenya kepada orang lain baik itu siswa lain maupun gurunya, supaya memperoleh masukan berupa informasi dan akhirnya dapat digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pemahamannya. Dalam pembelajaran diperlukan situasi dan kondisi yang mendukung dan menyenangkan sehingga memudahkan siswa dalam menerima maupun menyerap pelajaran yang diberikan oleh guru. Guru mempunyai peranan penting untuk membuat kondisi menjadi mendukung dan menyenangkan dalam pembelajaran. Peranan guru misalnya saja jika ada siswa yang membuat kesalahan dalam mengerjakan ataupun dalam memecahkan masalah, guru jangan menertawakan pendapat/ide siswa tersebut tetapi guru haruslah bisa menghargai pendapat/ide dari siswa. Selain itu guru juga jangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
memberikan hukuman kepada siswa yang melakukan kesalahan dalam mengerjakan ataupun dalam memecahkan masalah karena dengan menghukum, dapat mengecilkan mental siswa untuk berani maju mengerjakan lagi. Dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk mengetahui interaksi sosial yang terjadi dalam pembelajaran matematika dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Selain itu, peneliti juga tertarik untuk mengetahui korelasi antara sikap terhadap interaksi sosial yang terjadi dalam pembelajaran matematika dengan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Dengan melihat gejala-gejala diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Korelasi antara Sikap terhadap Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 2 Ponjong”.
B. Identifikasi Masalah 1. Interaksi sosial yang terjadi dalam pembelajaran matematika belum banyak diteliti. 2. Hubungan antara sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dengan pretasi belajar siswa dalam matematika belum banyak diketahui.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
1. Bagaimana interaksi sosial dalam pembelajaran matematika yang terjadi di kelas VIII SMP N 2 Ponjong? 2. Bagaimana sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika di kelas VIII SMP N 2 Ponjong? 3. Bagaimana prestasi belajar Matematika siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong? 4. Apakah terdapat korelasi antara sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dengan prestasi belajar Matematika pada siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong?
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Interaksi sosial dalam pembelajaran matematika yang terjadi di kelas VIII SMP N 2 Ponjong 2. Sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika di kelas VIII SMP N 2 Ponjong. 3. Prestasi belajar Matematika siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong. 4. Korelasi antara sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dengan prestasi belajar Matematika pada siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
E. Batasan Istilah 1. Kontak Sosial Kontak sosial adalah hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain yang bersifat langsung, seperti dengan sentuhan, percakapan, maupun tatap muka sebagai wujud aksi dan reaksi. 2. Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah hubungan antara dua individu atau lebih yang dilakukan dengan kontak sosial yang positif disertai dengan komunikasi yang mampu mengutarakan maksud dari keinginan individu untuk mencapai tujuan kebutuhan yang jelas, serta berdaya guna bagi individu-individu yang bersangkutan ketika pembelajaran. Interaksi sosial yang diteliti adalah interaksi sosial di dalam pembelajaran matematika yang terjadi dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Interaksi sosial di luar pembelajaran matematika dan interaksi sosial pada saat yang lain tidak diamati. 3. Sikap terhadap Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika Sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika adalah kencenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap aktivitas interaksi sosial dalam pembelajaran matematika. Sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika digambarkan melalui persepsi siswa, baik positif atau negatif terhadap berbagai kegiatan atau interaksi sosial dalam pembelajaran matematika.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
4. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah skor yang diperoleh siswa melalui tes tentang pemahaman pengetahuan yang diperoleh siswa. Pada penelitian ini, tes prestasi hanya dibatasi pada materi bangun ruang sisi datar (kubus dan Balok).
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Dengan penelitian ini, dapat memberikan masukan bagi peneliti sebagai calon guru dalm memahami bentuk-bentuk interaksi.Sehingga ketika melaksanakan kegiatan mengajar di lapangan, peneliti bisa mendapat pengalaman bahwa interaksi di kelas ada bermacam-macam bentuknya. 2. Bagi Guru Dengan penelitian ini, guru dapat mengetahui bentuk-bentuk interaksi sosial yang terjadi dalam pembelajaran matematika sehingga bisa digunakan sebagai salah satu informasi dalam pemakaian suatu metode dalam pembelajaran yang sesuai dengan materi agar siswa mendapat prestasi belajar yang optimal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Sikap terhadap Interaksi Sosial 1. Pengertian Sikap Sikap merupakan perilaku yang dimiliki oleh seseorang dan tertanam sejak dini yang mana perilaku tersebut berbeda-beda. Menurut Howard dan kindler (1974) dalam Gerungan (2009:79), “sikap merupakan kencenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap stimulus yang ada dalam lingkungan sosial. Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk mendapat atau menghindar, positif atau negatif terhadap berbagai keadaan sosial, apakah itu institusi, pribadi, situasi, ide, dan konsep dan sebagainya”. Menurut Saifudin Azwar (2005:64), “sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi terhadap suatu objek, memihak atau tidak memihak yang merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaaan (afeksi), pemikiran (kognisi), predisposisi tindakan (ponasi) seseorang terhadap suatu aspek terhadap lingkungan di sekitarnya”.
2. Pengertian Interaksi Sosial Menurut H. Bonner (dalam Gerungan, 2009:62), “interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya.” Koestoer Partowisastro (1983:11) memberikan pengertian interaksi sosial adalah relasi sosial yang menunjukkan berbagai jenis relasi sosial dinamis, apakah relasi itu terbentuk antar individu, kelompok dan kelompok, ataukah individu dan kelompok. Di dalam interaksi sosial berlangsung hubungan individu yang satu dengan individu yang lain, dimana individu yang pertama menyesuaikan dirinya dengan individu yang lain, dan yang lain terhadap yang pertama. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia dimana individu yang satu dengan yang lain saling mempengaruhi, mengubah dan memperbaiki tingkah laku individu tersebut yang dapat dilakukan secara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok yang lain.
3. Syarat – Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Menurut Koestoer Partowisastro (1983:12-16), syarat terjadinya interaksi sosial karena adanya 2 macam kondisi yaitu sebagai berikut. a. Kontak Sosial Kontak sosial merupakan fase pertama dari interaksi sosial. Kontak sosial adalah hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain yang bersifat langsung, seperti dengan sentuhan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10
percakapan, maupun tatap muka sebagai wujud aksi dan reaksi. Kontak sosial dapat bersifat positif maupun negatif. Kontak sosial positif terjadi bila disertai dengan adanya respon dari individu atau kelompok lain, sedangkan kontak negatif terjadi bila tidak ada respon sama sekali dari individu atau kelompok lain. Kontak sosial juga terbagi menjadi kontak sosial primer dan kontak sosial sekunder. Kontak sosial primer terjadi bila yang akan mengadakan hubungan saling bertemu atau bertatap muka sehingga menimbulkan impressi (kesan) timbal balik dari kedua orang tersebut. Sedangkan kotak sosial sekunder terjadi dengan menggunakan perantara, baik melalui orang lain atau menggunakan media perantara lain, misalnya telepon. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu sebagai berikut. 1) Kontak antar individu. Kontak antar individu adalah kontak yang terjadi antar individu satu dengan individu yang lain. Contoh : kontak antar siswa satu dengan siswa yang lain, seorang siswa dengan gurunya. 2) Kontak antar kelompok Kontak antar kelompok adalah kontak yang terjadi antar suatu kelompok dengan kelompok lain. Contoh : kontak antar dua kelompok yang berbeda dalam diskusi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11
3) Kontak antara individu dengan suatu kelompok Kontak antara individu dengan suatu kelompok adalah kontak yang terjadi antara seorang individu dengan suatu kelompok. Contoh: kontak antara guru dengan siswa di dalam kelas. b. Komunikasi Komunikasi merupakan pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan). Komunikasi berlangsung apabila seseorang menyampaikan suatu rangsangan yang kemudian memperoleh arti tertentu yang direspon oleh orang lain. Kontak tanpa adanya komunikasi tidak menimbulkan interaksi sosial. Komunikasi merupakan kelanjutan dari kontak sosial yang sebagian besar ditentukan melalui interpretasi dari masing-masing individu yang melakukan kontak sosial. Melalui komunikasi, pandangan atau pikiran individu atau kelompok dapat dimengerti oleh individu atau kelompok lain.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial Soetarno (1989:21-24) mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial antar individu ada 4 macam yang dijelaskan sebagai berikut. a. Imitasi Dalam kehidupan sehari-hari imitasi berarti peniruan. Imitasi terbagi menjadi dua, yaitu imitasi positif dan imitasi negatif. Imitasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12
positif berarti peniruan perilaku terhadap tokoh atau figure yang bersifat baik. Sedangkan imitasi negatif berarti peniruan perilaku terhadap tokoh atau figure yang bersifat tidak baik. Imitasi negatif dapat menghambat interaksi sosial Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidahkaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Namun demikian, imitasi mungkin pula mengakibatkan terjadinya hal-hal yang negatif misalnya, yang ditiru adalah tindakan-tindakan yang menyimpang. Kecuali daripada itu, imitasi juga dapat melemahkan atau bahkan mematikan pengembangan daya kreasi seseorang b. Sugesti Sugesti dapat dirumuskan sebagai suatu proses dimana seseorang individu menerima suatu cara penglihatan atau pedomanpedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu. Gerungan, 2009:65). c. Identifikasi “Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain” (Gerungan, 2009:72). Pada awalnya, anak mengidentifikasi dirinya dengan orang tuanya, tetapi lambat laun, setelah ia berkembang di sekolah dan menjadi remaja, tempat identifikasi dapat beralih dari orang tuanya ke orang-orang yang dianggapnya terhormat atau bernilai tinggi, misalnya guru. Identifikasi dilakukan orang kepada orang lain yang dianggapnya ideal dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13
suatu segi, untuk memperoleh sistem norma, sikap, dan nilai yang dianggapnya ideal, dan yang masih merupakan kekurangan pada dirinya. d. Simpati “Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap yang lain”. (Gerungan, 2009:75-76). Simpati hanya dapat berkembang dalam suatu kerja sama antar dua atau lebih orang, yang menjamin terdapatnya saling mengerti. Justru karena adanya simpati itu dapat diperoleh saling mengerti yang mendalam. Jadi faktor simpati dan hubungan kerjasama yang erat itu saling melengkapi yang satu dengan yang lainnya. Tujuan simpati baru terlaksana apabila terdapat hubungan kerja sama tadi.
B. Prestasi Belajar Matematika 1. Pembelajaran Matematika Menurut Wina Sanjaya (2008:26), pembelajaran adalah proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki siswa termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran tidak hanya menitikberatkan pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14
tetapi guru dan siswa secara bersama-sama berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Menurut Sardiman (2012:12), pembelajaran adalah proses yang berfungsi
membimbing
para
siswa
di
dalam
kehidupan,
yakni
membimbing mengembangkan diri sesuai dengan tugas perkembangan yang harus dijalankan oleh para siswa itu. Tugas perkembangan itu akan mencakup kebutuhan hidup baik individu maupun sebagai masyarakat dan juga sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Dengan demikian, ditinjau secara luas, manusia yang hidup dan berkembang itu adalah manusia yang selalu berubah dan perubahan itu merupakan hasil belajar. Ebut dan Straker (dalam Marsigit, 2009) mendefinisikan matematika di sekolah sebagai kegiatan penelusuran pola dan hubungan; memerlukan kreativitas, imajinasi, intuisi dan penemuan; hasil-hasil matematikan perlu dikomunikasikan; kegiatan problem solving adalah bagian dari kegiatan matematika; algoritma merupakan prosedur untuk memperoleh jawaban-jawaban persoalan matematika; dan interaksi sosial diperlukan dalam kegiatan matematika. Marsigit (2009) menyatakan peran pentingnya matematika dalam kehidupan, maka matematika selayaknya merupakan kebutuhan dan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Tujuan dari pembelajaran matematika adalah melatih siswa berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinasi, penemuan,
membuat
prediksi
dan
dugaan
serta
mencoba-coba
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15
mengembangkan gagasan atau ide melalui tulisan, pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, atau diagram. Oleh karena itu setiap siswa perlu memiliki penguasaan matematika untuk dapat memahami dunia dan berhasil dalam kariernya. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri siswa maupun potensi yang ada di luar siswa untuk mempelajari matematika sebagai mata pelajaran yang melatih siswa berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinasi, penemuan, membuat prediksi dan dugaan serta mengembangkan gagasan atau ide. Hal ini jelas bahwa pembelajaran matematika menuntut adanya kerja sama antara guru dan siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep pembelajaran matematika.
2. Komponen Pembelajaran Matematika Dalam proses pembelajaran Matematika, komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri atau terpisah, tetapi saling mendukung satu sama lain. Untuk mencapai kualitas pembelajaran mutlak diperlukan kualitas setiap komponen dalam pembelajaran. Ini dimaksudkan agar proses belajar memiliki tolak ukur yang konstan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Wina Sanjaya (2008:9), komponen sistem
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16
pembelajaran adalah siswa, tujuan pembelajaran, kondisi pembelajaran, dan sumber-sumber belajar dengan penjelasan sebagai berikut. a. Siswa Proses
pembelajaran
pada
hakikatnya
diarahkan
untuk
membelajarkan siswa agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Dengan
demikian,
maka
proses
pengembangan
perencanaan dan desain pembelajaran, siswa harus dijadikan pusat dari segala kegiatan. Artinya, keputusan-keputusan yang diambil dalam perencanaan dan desain pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan dasar, minat dan bakar, motivasi belajar, dan gaya belajar siswa itu sendiri. Analisis siswa merupakan suatu hal yang penting sebelum merencanakan suatu proses perencanaan pembelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa merupakan subyek yang belajar. Dari proses belajar mengajar inilah diharapkan siswa dapat meningkatan dan mengembangan perilaku kehidupan yang akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari baik aspek intelektual atau kognitif, emosional atau afektif maupun ketrampilan atau psikomotor. Setiap siswa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dan sangat unik. Untuk itu, guru perlu memperhatikan setiap kemampuan siswa dengan selalu mengarahkan mereka pada peningkatan kualitas belajar yang lebih baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17
b. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran adalah komponen terpenting dalam pembelajaran setelah komponen siswa sebagai subjek belajar. Dalam kontek pendidikan, persoalan tujuan merupakan persoalan tentang misi dan visi suatu lembaga pendidikan itu sendiri. Artinya, tujuan penyelenggaraan pendidikan diturunkan dari visi dan misi lembaga pendidikan itu sendiri, misalnya: 1) Melatih siswa agar memiliki kemampuan tinggi dalam bidang pemesinan 2) Mengajarkan keterampilan dasar bagi siswa 3) Memberikan jaminan agar lulusan menjadi tenaga kerja yang efektif dalam bidang tertentu, memiliki kreativitas yang tinggi dan lain sebagainya. Selanjutnya tujuan yang bersifat umum itu diterjemahkan menjadi tujuan yang lebih spesifik, misalnya: 1) Mempersiapkan siswa agar menguasai bidang permesinan jenis tertentu (contohnya mesin diesel) 2) Memberikan pelajaran agar siswa memiliki kemampuan dalam membaca, menulis dan berhitung 3) Menjamin agar lulusan memiliki kemampuan untuk dapat berkarier atau bekerja dalam bidang ekonomi, consumber information, musik dan seni, serta bidang olahraga.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18
Tujuan-tujuan tersebut sebenarnya merupakan arah yang harus dijadikan rujukan dalam proses pembelajaran. Artinya, tujuan-tujuan khusus, yang dirumuskan harus berorientasi pada pencapaian tujuan umum tersebut. Tujuan-tujuan khusus yang direncanakan oleh guru meliputi: 1) Pengetahuan, infomasi, serta pemahaman sebagai bidang kognitif 2) Sikap dan apresiasi sebagai bidang afektif 3) Berbagai keterampilan sebagai bidang psikomotorik Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan merupakan salah satu komponen yang melandasi setiap aktivitas atau kegiatan belajar dan mengajar di kelas. Artinya bahwa proses belajar mengajar merupakan kegiatan mencapai tujuan. Tujuan dapat juga diartikan sebagai petunjuk praktis bagi pelaksanaan kegiatan. Tanpa adanya tujuan yang hendak dicapai, proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa tujuan merupakan komponen dasar yang harus dimiliki oleh setiap sekolah dan harus diformulasikan dengan tepat.
c. Kondisi Pembelajaran Kondisi pembelajaran adalah berbagai pengalaman belajar yang dirancang agar siswa dapat mencapai tujuan khusus seperti yang telah dirumuskan. Pengalaman belajar harus mendorong agar siswa aktif belajar baik secara fisik maupun nonfisik. Merencanakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19
pembelajaran salah satunya adalah menyediakan kesempatan pada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajarnya sendiri. Demikian juga dalam mendesain pembelajaran desainer perlu menciptakan kondisi agar siswa dapat belajar dengan penuh motivasi dan gairah. Oleh sebab itu, tugas guru adalah memfasilitasi pada siswa agar mereka belajar sesuai dengan minat, motivasi, dan gayanya sendiri. Semua itu bisa dirancang melalui pendekatan belajar secara klasikal dalam kelompok kelas besar, kelompok kelas kecil dan bahkan belajar secara
mandiri.
Namun
demikian,
walaupun
para
desainer
menggunakan berbagai pendekatan pada akhirnya sasaran akhir adalah bagaimana agar setiap individu dapat belajar. Oleh karena itu, tekanan dalam menentukan kondisi belajar adalah siswa secara individual.
d. Sumber-Sumber Belajar Sumber belajar berkaitan dengan segala sesuatu yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengalaman belajar. Di dalamnya meliputi lingkungan fisik seperti tempat belajar, bahan dan alat yang dapat digunakan, personal seperti guru, petugas perpustakaan dan ahli media, dan siapa yang berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung untuk keberhasilan dalam pengalaman belajar. Dalam proses
merencanakan
pembelajaran,
perencana
harus
dapat
menggambarkan apa yang harus dilakukan guru dan siswa dalam memanfaatkan sumber belajar secara optimal. Sedangkan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20
mendesain pembelajaran pada desainer perlu menentukan sumber belajar ada dan bagiamana memanfaatkannya. Berdasarkan gambaran di atas, dapat disimpulkan bahwa sumber-sumber belajar untuk pengalaman riil yakni segenap media pembelajaran yang diambil dari kehidupan sehari-hari. Hal ini akan menimbulkan pengertian atau konsep yang sangat teliti dan mendalam yang tidak akan dicapai hanya dengan menggunakan sumber belajar yang menimbulkan pengalaman buatan ataupun pengalaman verbal. Namun tidak semua pengalaman dapat dialami secara riil atau nyata. Oleh karena itu, ada konsep yang diperoleh melalui pengalaman riil dan ada konsep yang diperoleh melalui pengalaman buatan atau pun pengalaman verbal. Dalam pembelajaran Matematika, media atau pun alat bantu sangat penting untuk mencapai tujuan pengajaran.
3. Prestasi Belajar Prestasi belajar dipandang sebagai perwujudan nilai-nilai yang diperoleh siswa melalui proses belajar dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal ini prestasi belajar merupakan penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti program belajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Prestasi belajar ini mencerminkan keberhasilan proses belajar yang dikembangkan. Artinya bahwa siswa mampu menguasai materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru selama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21
proses belajar berlangsung sehingga siswa dapat meningkatkan prestasi belajar mereka. Kata prestasi belajar mengandung dua kata yakni “prestasi“ dan “belajar” yang mempunyai arti berbeda. Oleh karena itu sebelum pengertian “prestasi belajar” dibicarakan ada baiknya kedua kata itu dijelaskan artinya satu persatu. “Prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka dan nilai-nilai yang terdapat di dalam kurikulum. Belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa raga yang menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, rasa, dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik” (Syaiful Bahri Djamarah, 2004:21)
Menurut Abu Achmadi (2002: 787), ”prestasi belajar berarti hasil yang telah dicapai dalam pembelajaran”. Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar dalam penelitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran tertentu dalam bentuk nilai berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas. Dapat diartikan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai pada waktu tertentu dalam melakukan usaha supaya mendapat kemajuan kegiatan belajar yang diukur dengan menggunakan tes yang telah distandarisasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22
Menurut Catharina (2006:84), prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar. Tidak semua perubahan tingkah laku dapat dikategorikan sebagai suatu hasil belajar. Ada beberapa persyaratan, sehingga suatu perolehan perubahan tingkah laku baru dapat diartikan sebagai hasil belajar. Persyaratan itu adalah bahwa hasil belajar itu merupakan pencapaian dari suatu tujuan belajar. Hasil belajar itu merupakan usaha dari kegiatan yang disadari, belajar itu sendiri merupakan proses latihan yang berfungsi efektif untuk jangka waktu tertentu dan hasil belajar itu perlu. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai siswa setelah kegiatan pembelajaran. Pengukuran hasil yang dicapai setelah proses pembelajaran adalah melalui evaluasi dengan menggunakan alat ukur yang kualitasnya baik. Alat ukur tersebut adalah tes prestasi belajar yang mengacu kepada ranah kognitif dalam bentuk tertulis. Tes prestasi belajar sendiri merupakan cermin keberhasilan siswa dalam proses belajar di sekolah. Demikian pentingnya arti prestasi belajar, maka usaha dalam pendidikan diarahkan pada peningkatan prestasi belajar.
4. Prestasi Belajar Matematika Hasil belajar matematika merupakan hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar matematika. Hasil ini dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23
dilihat dari evaluasi yang merupakan nilai yang menunjukkan keberhasilan siswa dalam memahami matematika dan materi di dalamnya. Setiap siswa memiliki hasil belajar yang berbeda dengan siswa lainnya. Perbedaan tingkat hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Wina Sanjaya (2008:15), faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah guru, siswa, sarana, alat dan media yang tersedia, serta lingkungan. a. Faktor Guru Keberhasilan suatu sistem pembelajaran, guru merupakan komponen yang menentukan. Hal ini disebabkan guru merupakan orang yang secara langsung berhadapan dengan siswa. Dalam sistem pembelajaran guru bisa berperan sebagai perencana (planer) atau desainer (designer) pembelajaran, sebagai implementator dan atau mungkin keduanya. Sebagai perencana guru dituntut untuk memahami secara benar kurikulum yang berlaku, karakteristik siswa, fasilitas dan sumber daya yang ada, sehingga semuanya dijadikan komponen-komponen dalam menyusun rencana dan desain pembelajaran. Dalam melaksanakan
perannya sebagai
implementator
rencana dan desain pembelajaran guru bukanlah hanya berperan sebagai model atau teladan bagi siswa yang diajarkannya akan tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran (manager of learning).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24
Dengan demikian efektivitas proses keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas atau kemampuan guru. b. Faktor Siswa Siswa adalah organisme unik yang berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek kepribadiannya, akan tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing anak pada setiap aspek tidak selalu
sama.
Proses
pembelajaran
dapat
dipengaruhi
oleh
perkembangan anak yang tidak sama itu, di samping karakteristik lain yang melekat pada diri anak. Sikap dan penampilan siswa dalam pembelajaran juga merupakan
aspek
lain
yang
dapat
mempengaruhi
sistem
pembelajaran. Adakalanya ditemukan siswa yang sangat aktif dan ada pula siswa yang pendiam, tidak sedikti juga ditemukan siswa yang memiliki motivasi yang rendah dalam belajar. Semua itu akan mempengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas. Sebab, bagaimanapun faktor siswa dan guru merupakan faktor yang sangat menentukan dalam interaksi pembelajaran. c. Faktor Sarana dan Prasarana Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah, sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25
mendukung keberhasilan proses pembelajaran misalnya, jalan menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil, dan sebagainya. Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam penyelenggaraan proses pembelajaran; dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. d. Faktor Lingkungan Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran yaitu faktor organisasi kelas dan faktor iklim sosial-psikologis. Faktor organisasi kelas yang di dalamnya meliputi jumlah siswa dalam satu kelas merupakan aspek penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Organisasi kelas yang terlalu besar akan kurang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kelompok belajar yang besar dalam satu kelas berkecenderungan: 1) Sumber daya kelompok akan bertambah luas sesuai dengan jumlah siswa sehingga waktu yang tersedia akan semakin sempit 2) Kelompok belajar akan kurang mampu memanfaatkan dan menggunakan semua sumber daya yang ada 3) Kepuasan belajar setiap siswa akan cenderung menurun. Hal ini disebabkan
kelompok
besar
yang
terlalu
banyak
akan
mendapatkan pelayanan yang terbatas dari guru 4) Perbedaan individu antara anggota akan semakin nampak,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26
sehingga akan semakin sukar mencapai kesepakatan 5) Anggota kelompok yang terlalu banyak berkecenderungan akan semakin banyak siswa yang terpaksa menunggu untuk samasama maju mempelajari materi pelajaran baru 6) Anggota kelompok yang terlalu banyak akan cenderung semakin banyaknya siswa yang enggan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan kelompok.
C. Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika Menurut Sutarto Hadi (2005), bentuk-bentuk interaksi sosial dalam pembelajaran matematika yang terjadi di kelas sebagai berikut. 1. Siswa menjelaskan dan memberikan alasan terhadap jawaban yang diberikannya 2. Memahami jawaban temannya (siswa lain) 3. Menyatakan setuju terhadap jawaban temannya 4. Menyatakan ketidaksetujuan terhadap ide (gagasan) tertentu 5. Mencari alternatif penyelesaian yang lain 6. Melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap hasil pelajaran Dengan demikian bentuk-bentuk interaksi dalam proses pembelajaran matematika pada umumnya adalah adanya penjelasan dan pemberian kesempatan baik dari guru maupun dari siswa terhadap jawaban yang diberikan, adanya pernyataan setuju atau tidak setuju terhadap jawaban siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27
atau guru, adanya alternatif penyelesaian yang lain, dan melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap hasil pelajaran. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap terhadap
interaksi
sosial
dalam
pembelajaran
matematika
adalah
kencenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap aktivitas interaksi sosial dalam pembelajaran matematika. Sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika digambarkan melalui persepsi siswa, baik positif atau negatif terhadap berbagai kegiatan atau interaksi sosial dalam pembelajaran matematika. Interaksi sosial yang diteliti adalah interaksi sosial di dalam pembelajaran matematika yang terjadi dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Interaksi sosial di luar pembelajaran matematika dan interaksi sosial pada saat yang lain tidak diamati.
D. Kerangka Berpikir Prestasi belajar siswa disekolah ditentukan oleh banyak faktor. Dari sekian banyak faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar matematika pada penelitian ini dibatasi pada interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan interaktif antara siswa dan guru serta antara siswa dengan siswa. Setiap individu memegang peranan penting dalam proses interaksi sosial. Interaksi ini bertujuan membantu siswa dalam mengembangkan potensinya. Guru hanya mengawasi dan mengarahkan serta membimbing siswa belajar. Selain itu, membuat kondisi menjadi mendukung dan menyenangkan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
pembelajaran. Diharapkan dengan adanya sikap terhadap interaksi sosial ini bisa membantu siswa mencapai prestasi yang optimal.
E. Hipotesis Penelitian Berdasarkan uraian teoritis di atas dan kerangka berfikir sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Ada korelasi positif dan signifikan sikap terhadap interaksi sosial dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian dekspritif-korelasional. Menurut Suhardi Sigit (2003: 171), penelitian deskriptif adalah penelitian yang fenomena yang sudah terjadi. Dalam hal ini dilakukan dengan apa adanya tanpa memanipulasi data. Selain itu, penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menunjukkan ada tidaknya hubungan antara dua variable dan bagaimanan bentuk hubungan itu (Suharsimi Arikunto, 2002:239). Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong Tahun Ajaran 2012/2013.
B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Menurut Suharto (2003:81), populasi adalah keseluruhan semesta dan kesemestaan dan dapat didefinisikan sebagai semua anggota dari suatu kesatuan orang, kejadian, atau benda yang akan dijadikan sasaran generalisasi hasil-hasil penelitian. Dapat dinyatakan bahwa populasi merupakan kumpulan, kelompok yang anggota-anggotanya berujud orang, kejadian, dan benda. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30
(Suharsimi Arikunto, 2002:173). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP N 2 Ponjong tahun pelajaran 2012/2013. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2002:174). Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel kelompok (cluster sample). Sampel kelompok adalah sampel yang terdiri atas sejumlah individu yang sejak semula sudah tergabung dalam kelompok tersebut. Berdasarkan pengertian tersebut, sampel dalam penelitian ini adalah kelompok siswa yang berada di kelas VIII C dengan jumlah 30 siswa.
C. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2007:38). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti, yaitu sikap terhadap interaksi sosial yang diukur melalui kontak sosial, komunikasi, imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati dan prestasi belajar natenatika yang diukur melalui nilai tes.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan keterangan-keterangan yang berhubungan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31
dengan penelitian untuk memperoleh data (Arikunto, 2002:89). Metode yang digunakan adalah metode angket dan dokumentasi. 1. Metode Angket “Metode angket adalah sejumlah pernyataan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui dan pertanyaan yang bersifat tertulis”. (Suharsimi Arikunto, 2002:128). Jenis angket yang digunakan adalah jenis angket yang tertutup, yaitu angket yang memberi pernyataan sekaligus disertai alternatif jawaban yang sudah tersedia (Suharto, 2003:129). Pada penelitian ini, angket digunakan untuk mengungkap data sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika. 2. Metode Observasi Menurut Nasution (1988) dalam Sugiyono (2009:310), observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan berbentuk data faktual mengenai dunia kenyataan. Data dikumpulkan dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil maupun yang sangat jauh dapat diobservasi dengan jelas. Observasi digunakan untuk mengetahui interaksi sosial dalam pembelajaran matematika di kelas. 3. Metode Tes Tes adalah kumpulan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, intelegensi, pengetahuan, kemampuan, atau bakat yang dimiliki individu (Suharsimi Arikunto,2002:123). Dengan tes
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32
hasil belajar, peneliti ingin mengukur keterampilan dan pengetahuan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
E. Instrumen Penelitian Dalam penelitian, instrumen dibagi menjadi tiga, yaitu instrumen untuk mengungkap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika di kelas, mengukur sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dan instrumen untuk mengukur prestasi belajar siswa. 1. Lembar Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui interaksi sosial yang terjadi dalam pembelajaran matematika di kelas. Lembar observasi siswa ini memuat syarat-syarat terjadinya interaksi sosial dan faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial siswa selama pembelajaran matematika. Untuk mengamati terjadinya interaksi sosial selama pembelajaran, peneliti sebagai pengamat dan dibantu seorang pengamat yang masing-masing pengamat akan mengamati 2 lajur tempat duduk siswa. Jadi data hasil pengamatan akan ada 4, yaitu data dari masing-masing lajur tempat duduk siswa. Kisi-kisi dari lembar observasi tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Kisi-kisi Lembar Observasi Aspek yang diamati
Nomor Item
Jumlah
Kontak Sosial
1,2
2
Komunikasi
3,4,5,6,7,8,9
7
Imitasi
-
0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33
Aspek yang diamati
Nomor Item
Jumlah
Sugesti
-
0
Identifikasi
-
0
Simpati
10 , 11
2
Total
11
2. Kuesioner/Angket Sikap terhadap Interaksi Sosial Siswa Kuesioner ini digunakan peneliti untuk mengetahui kategori sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika. Dipandang dari cara menjawab, kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah tertutup, karena jawabannya sudah disediakan dan responden tinggal memilihnya. Dipandang dari prosedurnya, kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner langsung, karena kuesioner ini langsung diberikan kepada responden dan dijawab oleh responden. Hal-hal yang ditanyakan dalam kuesioner ini meliputi, syarat terjadinya interaksi sosial, yaitu kontak sosial dan komunikasi serta aspekaspek yang mendorong terjadinya interaksi sosial, yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Sebaran item kuesioner untuk mendukung sikap terhadap interaksi sosial dapat dilihat pada table di bawah ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34
Table 3.2. Kisi-Kisi Kuesioner Sikap terhadap Interaksi Sosial Nomor Item
Aspek yang
Jumlah diamati
Positif
Negatif
Kontak Sosial
1 , 2 , 3 , 4 , 7 , 10
5, 6 , 8 , 9
10
Komunikasi
11, 13, 15 , 17
14 , 16 , 18
7
Imitasi
19 , 21 , 24
20
4
Sugesti
22 , 23 , 24
25
4
Identifikasi
26 , 27
28
3
Simpati
29 , 30 , 31
12 , 32
5
Total
Cara
pengukuran
yang
32
digunakan
dalam
penelitian
ini
menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2007: 93), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Dalam skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi komponen atau sub komponen, yang dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item yang berupa pernyataan. Skala Likert ini digunakan dalam bentuk checklist dengan 5 alternatif jawaban; Sangat Setuju (SS) = 5, Setuju (ST) = 4, Ragu-Ragu (RR) = 3, Tidak Setuju (ST) =2, dan Sangat Tidak Setuju (STS)=1. 3. Tes Prestasi Belajar Siswa Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes. Tes diberikan setelah dilakukan proses pembelajaran pada pokok Bahasan Kubus dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35
Balok. Soal dalam tes mencakup seluruh materi pada bab Kubus dan Balok. Soal test terdiri dari 8 butir soal uraian. Kisi-kisi dari tes prestasi belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.3. Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar Siswa Sub Pokok Bahasan
Indikator
Sifat-sifat kubus dan Mengidentifikasi
1, 2
2
3a, 3b
2
bagiannya melalui perhitungan
Kerangka dan jaring- Menemukan jaring
Jumlah
sifat-sifat
balok serta bagian- kubus dan balok serta bagianbagiannya
Nomor Soal
nilai
dari
pengaplikasian kerangka dan jaring-jaring dari kubus dan balok
Luas permukaan dan Menemukan nilai dari luas 4a, 4b, volume
pemukaan dan volume kubus
4 5a, 5b
dan balok Total
8
F. Uji Validitas Dan Reliabilitas Tujuan diadakan uji coba instrumen adalah untuk menguji keandalan instrumen dan untuk menguji ketepatan dari segi teknik (Suharsimi Arikunto, 2002: 143). Uji coba instrumen penelitian dilakukan pada 30 siswa di luar anggota sampel tetapi masih dalam satu populasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36
1. Uji Validitas Instrumen Penelitian Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas butir item. Validitas isi adalah validitas untuk mengukur sejauh mana alat ukur tersebut dapat mewakili keseluruhan isi materi yang diukur, dan dalam penelitian ini digunakan untuk tes prestasi belajar siswa. Validitas butir item adalah validitas untuk mengukur tingkat persepsi atau pemahaman respoden. Pada penelitian ini, valititas butir item digunakan pada tes pretasi belajar dan angket sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika. Untuk mengukur validitas isi digunakan uji pakar, yaitu dosen pembimbing dan guru matematika kelas VIII dan butir item pada tes dan angket digunakan analisis korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut. rxy =
N (ΣXY ) − ΣX (ΣY )
{N (ΣX ) − (ΣX ) }{N (ΣY ) − (ΣY ) } 2
2
2
2
Keterangan: rxy
: Koefisien korelasi X dan Y
∑X : Jumlah skor item X ∑Y : Jumlah skor total Y N
: Jumlah subyek
∑XY : Jumlah perkalian antara skor item dengan skor total ∑X2 :Jumlah skor item kuadrat X ∑Y2 :Jumlah skor total kuadrat Y
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37
Dari hasil penghitungan yang dilakukan dengan analisis product moment kemudian dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5%. Ketentuannya adalah sebagai berikut. a. Jika rxy lebih besar dari r tabel atau sama dengan r
tabel,
maka item
mempunyai daya dukung yang besar terhadap keseluruhan butir instrumen, sehingga butir tersebut dipertahankan untuk mengungkap data peneliti. b. Jika rxy lebih kecil dari r tabel, maka item mempunyai daya dukung yang relatif kecil terhadap keseluruhan butir instrumen, sehingga butir perlu digugurkan dalam mengungkapkan data peneliti. c. Jika rxy negatif, maka butir item tidak mempunyai daya dukung terhadap keseluruhan butir instrumen, sehingga butir tersebut tidak dapat digunakan dalam mengungkapkan data penelitian.
2. Reliabilitas Instrumen Alat ukur yang baik di samping mempunyai validitas yang tinggi, juga harus reliabel, artinya memiliki tingkat keajegan meskipun sudah berkali-kali diujikan (Arikunto, 2002:171). Reliabilitas sering diartikan sebagai taraf kepercayaan. Untuk mengetahui besarnya reliabilitas pada instrumen tes prestasi belajar dan angket sikap terhadap interaksi sosial digunakan rumus Alpha Cronboach. rii =
2 ⎡ k ⎤ ⎡ Σsi ⎤ − 1 ⎢ ⎥ ⎢⎣ k − 1⎥⎦ St 2 ⎦ ⎣
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38
Keterangan : rii
= Reliabilitas instrumen
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Σs i2
= Jumlah variansi butir
s t2
= Variansi soal Bila instrumen reliabel berdasarkan uji coba, maka instrumen
tersebut dapat digunakan sebagai insrtumen pengumpulan data. Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh di atas 0,60 (Imam Ghozali, 2002:133).
G. Teknik Analisis Data Analisis data menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis dengan penjelasan sebagai berikut. 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menggambarkan sebaran data apakah hasilnya berdistribusi normal atau tidak. Adapun analisis yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah dengan menggunakan analisis Chi-Kuadrat (χ2). Jika hasilnya menunjukkan distribusi normal,
analisis
dapat
dilanjutkan.
menggunakan rumus sebagai berikut.
χ 2=
k
∑ i =1
( fo − fh )2 fh
Keterangan : χ2
: Chi Kuadrat
Analisis
chi-kuadrat
(χ2)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39
: Frekuensi yang diobervasi : Frekuensi yang diharapkan (Sugiyono, 2007:107). 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment. Analisis ini digunakan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan dua atau lebih variabel independen. Rumus yang digunakan sebagai berikut. rxy =
N (ΣXY ) − ΣX (ΣY )
{N (ΣX ) − (ΣX ) }{N (ΣY ) − (ΣY ) } 2
2
2
2
Keterangan: rxy
: Koefisien korelasi X dan Y
∑X : Jumlah skor item X ∑Y : Jumlah skor total Y N
: Jumlah subyek
∑XY : Jumlah perkalian antara skor item dengan skor total ∑X2 :Jumlah skor item kuadrat X ∑Y2 :Jumlah skor total kuadrat Y
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ponjong yang beralamat di Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Kondisi sekolah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari cara mengatur dan memelihara ruang kelas, ruang kerja, ruang perpustakaan, halaman sekolah, UKS, kamar mandi, dan kantin sekolah. Kebersihan dan kerapian ruang selalu diperhatikan, yaitu setiap hari sebelum pelajaran dimulai selalu dibersihkan oleh siswa yang piket kemudian dikontrol ulang oleh penjaga sekolah. Fasilitas belajar yang ada di SMP Negeri 2 Ponjong adalah perpustakaan, ruang laboratorium IPA, ruang laboratorium Bahasa, laboratorium AVA, ruang keterampilan, dan ruang kesenian. Ditinjau dari kuantitas gurunya, SMP Negeri 2 Ponjong mempunyai 30 orang guru, dengan 21 guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), 1 guru PNS dipekerjakan, 5 pegawai tetap, dan 3 pegawai tidak tetap. Tingkat pendidikan para guru di SMP Negeri 2 Ponjong mayoritas bergelar sarjana atau setara dengan sarjana (S1). Keadaan kelas di SMP Negeri 2 Ponjong secara kuantitas terdiri dari 9 ruang kelas dengan jumlah masing-masing kelas adalah 30 siswa. Kondisi kelas VIII C dan fasilitas yang digunakan untuk proses KBM cukup memadai. Ruang kelas VIII C berukuran 7 X 9 meter, dengan 2 papan tulis, 2 papan flannel di belakang, 16 meja, 31 kursi, dan 4 pasang lampu penerangan. Jumlah kelas VIII C adalah 30 siswa yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 12
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41
siswa laki-laki. Latar belakang ekonomi sebagian besar siswa kelas VIII C tergolong sedang karena pekerjaan sebagian besar orang tua siswa adalah sebagai petani dan buruh batu tambang.
B. Deskripsi Data 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menentukan jumlah butir pada instrumen yang dinyatakan valid atau sahih. Untuk mengukur validitas butir instrumen digunakan analisis korelasi Product Moment. Jika rxy lebih besar dari r
tabel,
maka butir mempunyai daya dukung yang besar terhadap
keseluruhan butir instrumen sehingga butir tersebut dipertahankan untuk mengungkap data peneliti, sebaliknya jika rxy lebih kecil dari r
tabel,
maka
butir pertanyaan mempunyai daya dukung yang relatif kecil terhadap keseluruhan butir instrumen, sehingga butir tersebut perlu digugurkan karena tidak cukup kuat untuk mengungkapkan data. Instrumen yang digunakan terdiri dari angket dengan jumlah 32 pertanyaan, lembar observasi, dan tes dengan jumlah 5 pertanyaan. 1) Angket Sikap Terhadap Interaksi Sosial Angket yang dikerjakan siswa kemudian diuji validitasnya untuk mengetahui daya dukung terhadap keseluruhan butir instrumen. Angket diberikan kepada siswa setelah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama tiga kali pertemuan. Tujuannya adalah untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42
mengetahui persepsi siswa setelah mengikuti pembelajaran. Hasil uji coba angket yang dikerjakan oleh 30 siswa kemudian dianalisis nilai koefisien korelasi masing-masing butir pertanyaan. Semakin tinggi nilai koefisien korelasinya, maka semakin kuat untuk mengungkap data penelitian. Sebagai contoh butir nomor 1 dengan perhitungan sebagai berikut.
N (ΣX 1Y ) − ΣX 1 (ΣY )
rxy =
{N (ΣX ) − (ΣX ) }{N (ΣY ) − (ΣY ) } 2
2
1
2
2
1
30(14980) − 128(3490)
=
{30(554) − (128) }{30(410234) − (3490) } 2
2
449400 − 446720
=
{16620 − 16384}{12307020 − 12180100} 2680
=
{236}{126920} 2680 29953120
=
= 0,489 = Valid Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh nilai koefisien korelasi (r
hitung)
sebesar 0,489. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan r
tabel pada taraf signifikan 5% dengan jumlah responden 30 sebesar 0,361. Dapat dijelaskan bahwa nilia r
hitung
0,489 di atas r
tabel
0,361, sehingga
butir pertanyaan nomor 1 dinyatakan valid dan kuat untuk mengungkap data penelitian. Rangkuman hasil uji validitas sikap terhadap interaksi sosial selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.1.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43
Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Variabel Sikap terhadap Interaksi Sosial No. Butir Instrumen
r hitung
r tabel (N=30, α=5%)
Keterangan
1
0,489
0,361
Valid
2
0,777
0,361
Valid
3
0,463
0,361
Valid
4
0,404
0,361
Valid
5
0,671
0,361
Valid
6
0,445
0,361
Valid
7
0,392
0,361
Valid
8
0,709
0,361
Valid
9
0,434
0,361
Valid
10
0,674
0,361
Valid
11
0,685
0,361
Valid
12
0,651
0,361
Valid
13
0,541
0,361
Valid
14
0,510
0,361
Valid
15
0,382
0,361
Valid
16
0,542
0,361
Valid
17
0,465
0,361
Valid
18
0,491
0,361
Valid
19
0,594
0,361
Valid
20
0,798
0,361
Valid
21
0,529
0,361
Valid
22
0,545
0,361
Valid
23
0,426
0,361
Valid
24
0,423
0,361
Valid
25
0,427
0,361
Valid
26
0,536
0,361
Valid
27
0,705
0,361
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44
No. Butir Instrumen
r hitung
r tabel (N=30, α=5%)
Keterangan
28
0,678
0,361
Valid
29
0,497
0,361
Valid
30
0,609
0,361
Valid
31
0,499
0,361
Valid
32
0,639
0,361
Valid
2) Lembar Observasi Uji validitas lembar observasi dilakukan menggunakan uji pakar, yaitu kepada dosen pembimbing untuk menentukan hal-hal yang akan diamati pada interaksi sosial dalam pembelajaran matematika di kelas dan 11 butir item dinyatakan valid. 3) Tes Prestasi Belajar Uji validitas tes prestasi belajar menggunakan uji validitas isi dan butir item. Uji validitas isi didasarkan pada pakar (dosen pembimbing dan guru), sedangkan uji validitas butir item didasarkan pada skor jawaban. Tes yang dikerjakan siswa kemudian diuji validitasnya untuk mengetahui daya dukung terhadap keseluruhan butir instrumen. Tes diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui kenampuan siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan. Hasil uji coba tes prestasi belajar yang dikerjakan oleh 30 siswa kemudian dianalisis nilai koefisien korelasi masing-masing
butir
pertanyaan.
Semakin
tinggi
nilai
koefisien
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45
korelasinya, maka semakin kuat untuk mengungkat data penelitian. Sebagai contoh butir nomor 1 dengan perhitungan sebagai berikut.
N (ΣX 1Y ) − ΣX 1 (ΣY )
rxy =
{N (ΣX ) − (ΣX ) }{N (ΣY ) − (ΣY ) } 2
1
2
2
2
1
30(3531) − 116(879)
=
{30(498) − (116) }{30(26681) − (879) } 2
2
105930 − 101964
=
{14940 − 13456}{800430 − 772641} 3966
=
{1484}{27789} 3966
=
41238876
= 0,618 = Valid Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh nilai koefisien korelasi (r
hitung)
sebesar 0,618. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan r
tabel pada taraf signifikan 5% dengan jumlah responden 30 sebesar 0,361. Dapat dijelaskan bahwa nilia r
hitung
0,618/ di atas r
tabel
0,361, sehingga
butir pertanyaan nomor 1 dinyatakan valid dan kuat untuk mengungkap data penelitian. Rangkuman hasil uji validitas tes prestasi belajar selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Variabel Prestasi Belajar No. Butir Instrumen
r hitung
r tabel (N=30, α=5%)
Keterangan
1
0,618
0,361
Valid
2
0,564
0,361
Valid
3
0,654
0,361
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46
No. Butir Instrumen
r hitung
r tabel (N=30, α=5%)
Keterangan
4
0,683
0,361
Valid
5
0,749
0,361
Valid
6
0,596
0,361
Valid
7
0,420
0,361
Valid
8
0,830
0,361
Valid
Berdasarkan rangkuman hasil uji validitas, seluruh butir pertanyaan pada variabel sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dan variabel prestasi belajar dinyatakan valid. Semua butir pertanyaan yang dinyatakan valid memiliki nilai koefisien korelasi ≥ 0,361 untuk N = 30 dan taraf signifikansi 5%. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menjelaskan tentang instrumen yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Untuk menguji reliabilitas, dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Alpha
Cronbach. Ketentuannya, apabila rii lebih besar dari pada r tabel, maka butir instrumen dinyatakan andal atau reliabel. Namun apabila harga r hasil perhitungan lebih kecil dari pada r
tabel
maka butir instrumen dinyatakan
tidak reliabel atau tidak andal. Sebagai contoh nilai reliabilitas angket sikap terhadap interaksi sosial dengan perhitungan sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47
1. Menentukan nilai ∑Si2 ∑Si2
= JKi − JKs n n2 =
14144 409972 − 30 30 2
= 471,47 – 455,52 = 15,94 2. Menentukan nilai ∑St2 ∑St2
=
∑X
2 t
n
(∑ X ) −
2
t
n2
410234 (3490 ) − 30 30 2
2
=
= 13674,46 – 13533,44 = 141,02 3. Menentukan nilai alpha (rii) rii
=
2 ⎡ k ⎤ ⎡ Σsi ⎤ − 1 ⎢ ⎥ ⎢⎣ k − 1⎥⎦ St 2 ⎦ ⎣
15,94 ⎤ 32 ⎤ ⎡ = ⎡⎢ ⎢1 − 141,02 ⎥ ⎥ − 32 1 ⎦⎣ ⎣ ⎦
= [1,032] [0,887] = 0,915= Reliabel Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh nilai alpha sebesar 0,915. Nilai tersebut mendekati nilai 1, sehingga angket dinyatakan kuat untuk dan dapat dipercaya untuk mengumpulkan data penelitian. Rangkuman hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.3.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48
Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas No.
Variabel
Koefisien
Koefisien Standar
Alpha
(N=30, α=5%)
Status
1.
Sikap terhadap Interaksi Sosial
0,915
0,361
Andal
2.
Prestasi Belajar
0,758
0,361
Andal
Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien alpha variabel sikap terhadap interaksi sosial = 0,915 dan nilai koefisien alpha tes prestasi belajar = 0,758. Hasil tersebut telah melebihi nilai reliabilitas sebesar 0,361 (rtabel) pada taraf signifikan 5%. sehingga angket memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi dan data hasil angket dapat dipercaya.
2. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan selama tiga kali pertemuan untuk mengamati interaksi sosial dalam pembelajaran matematika yang terjadi di kelas pada kegiatan pembelajaran matematika yang berlangsung. Untuk mengetahui interaksi sosial dalam pembelajaran matematika digunakan lembar observasi. Observasi dilakukan oleh peneliti sendiri dan 1 teman peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Hal-hal yang diobservasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan dijelaskan sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
a. Pertemuan I Pengamatan atau observasi pada pertemuan pertama dilaksanakan pada Selasa 7 Mei 2013. Kegiatan pembelajaran dimulai pukul 11.45 dan berlangsung selama 2 x 45 menit. Kegiatan pembelajaran ini dilakukan berdasarkan RPP yang telah dibuat dan disusun oleh guru mata pelajaran. Proses observasi interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan siswa pada masing-masing lajur. Hasil interaksi sosial pada masing-masing lajur dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil Observasi Interaksi Sosial Siswa dalam Pembelajaran Matematika Jumlah Siswa yang Melakukan Aktivitas No
1. 2. 3.
4.
5.
6.
7. 8. 9.
Hal yang diamati Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku catatan milik temannya Siswa memanggil nama temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan guru
Total
Relatif (%)
1
5
16,7%
2
2
6
20%
1
2
2
6
43,3%
4
4
5
2
15
50%
2
1
2
3
8
26,7%
2
1
2
3
8
26,7%
1
3
2
3
9
30%
2
2
2
2
8
26,7%
4
3
4
4
15
50%
Lajur 1 (6 Siswa)
Lajur 2 (8 Siswa)
Lajur 3 (7 Siswa)
Lajur 4 (9 Siswa)
1
2
1
1
1
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50
No
10.
11.
Hal yang diamati Siswa membantu temannya yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi kesulitan dalam materi pelajaran
Jumlah Siswa yang Melakukan Aktivitas Lajur 1 Lajur 2 Lajur 3 Lajur 4 (6 Siswa) (8 Siswa) (7 Siswa) (9 Siswa)
Total
Relatif (%)
2
3
2
2
9
30%
4
4
5
4
17
56,7%
Berdasarkan hasil observasi di atas, aktivitas interaksi sosial dalam pembelajaran matematika siswa diobservasi berdasarkan lajur masingmasing. Lajur pertama terdiri dari 6 siswa, lajur 2 terdiri dari 8 siswa, lajur 3 terdiri dari 7 siswa, dan lajur 4 terdiri dari 9 siswa. Berdasarkan hasil di atas, ada empat aktivitas yang sering dilakukan oleh sebagian besar siswa, yaitu pada butir nomor 4, 5, 10, dan 12. Aktivitas interaksi sosial tersebut dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.5 Aktivitas Interaksi Sosial yang sering dilakukan siswa No
Hal yang diamati
1.
Siswa memanggil nama temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa menjawab pertanyaan guru Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi kesulitan dalam materi pelajaran
2. 3. 4.
Frekuensi
Relatif (%)
13
43,3%
15
50,0%
15
50,0%
17
56,7%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa aktivitas yang sering dilakukan siswa pada pertemuan I adalah siswa memanggil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51
nama temannya untuk bertanya dengan frekuensi relatif 43,3%, siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi dengan frekuensi relatif 50%, siswa menjawab pertanyaan guru dengan frekuensi relatif 50%, dan siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi kesulitan dalam materi pelajaran dengan frekuensi relatif 56,7%. b. Pertemuan II Pengamatan atau observasi pada pertemuan pertama dilaksanakan pada Rabu 8 Mei 2013. Kegiatan pembelajaran dimulai pukul 10.10 WIB., dan berlangsung selama 2 x 45 menit. Proses observasi interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan siswa pada masing-masing lajur. Hasil interaksi sosial siswa pada masing-masing lajur pada pertemuan II dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6. Hasil Observasi Interaksi Sosial Siswa dalam Pembelajaran Matematika Jumlah Siswa yang Melakukan Aktivitas No
1. 2. 3.
4.
5.
Hal yang diamati Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku catatan milik temannya Siswa memanggil nama temannya untuk akan bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi
Total
Relatif (%)
1
7
23,3%
2
1
5
16,7%
4
2
1
10
33,3%
4
4
2
3
13
43,3%
0
0
1
0
1
3,3%
Lajur 1 (6 Siswa)
Lajur 2 (8 Siswa)
Lajur 3 (7 Siswa)
Lajur 4 (9 Siswa)
2
1
3
1
1
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52
No 6.
7. 8. 9. 10.
11.
Hal yang diamati Siswa bertanya kepada guru hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan guru Siswa membantu temannya yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi kesulitan dalam materi pelajaran
Jumlah Siswa yang Melakukan Aktivitas Lajur 1 Lajur 2 Lajur 3 Lajur 4 (6 Siswa) (8 Siswa) (7 Siswa) (9 Siswa)
Total
Relatif (%)
0
0
2
0
2
6,7%
1
2
3
2
8
26,7%
3
1
3
0
7
23,3%
4
3
4
4
15
50%
1
2
2
2
7
3,3%
2
4
1
3
10
33,3%
Berdasarkan hasil observasi di atas, interaksi sosial dalam pembelajaran matematika siswa diobservasi berdasarkan lajur masingmasing. Berdasarkan hasil di atas, ada empat aktivitas interaksi sosial yang sering dilakukan oleh sebagian besar siswa, yaitu pada butir nomor 4, 5, 10, dan 12. Aktivitas interaksi sosial tersebut dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.7. Aktivitas Interaksi sosial yang sering dilakukan siswa No
Hal yang diamati
Frekuensi
Relatif (%)
1.
Siswa memanggil nama temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa menjawab pertanyaan guru Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi kesulitan dalam materi pelajaran
10
33,3%
13
43,3%
15
50%
10
33,3%
2. 3. 4.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53
Berdasarkan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa aktivitas yang sering dilakukan siswa pada pertemuan II adalah siswa memanggil nama temannya untuk bertanya dengan frekuensi relatif 33,3%, siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi dengan frekuensi relatif 43,4%, siswa menjawab pertanyaan guru dengan frekuensi relatif 50%, dan siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi kesulitan dalam materi pelajaran dengan frekuensi relatif 33,3%.
c. Pertemuan III Observasi pada pertemuan pertama dilaksanakan pada Selasa 14 Mei 2013. Kegiatan pembelajaran dimulai pukul 11.45 WIB., dan berlangsung selama 2 x 45 menit. Proses observasi interaksi sosial dalam pembelajaran matematika siswa dilakukan berdasarkan aktivitas interaksi sosial yang dilakukan siswa pada masing-masing lajur. Hasil observasi aktivitas siswa pada masing-masing lajur pada pertemuan III dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4.8. Hasil Observasi Interaksi Sosial Siswa dalam Pembelajaran Matematika Jumlah Siswa yang Melakukan Aktivitas No
1. 2. 3.
Hal yang diamati Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku catatan milik temannya Siswa memanggil nama temannya untuk akan bertanya
Total
Relatif (%)
2
6
20%
2
3
7
23,3%
2
6
13
43,3%
Lajur 1 (6 Siswa)
Lajur 2 (8 Siswa)
Lajur 3 (7 Siswa)
Lajur 4 (9 Siswa)
1
0
3
1
1
2
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
No
4.
5.
6.
7.
8. 9.
10.
11.
Hal yang diamati Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan guru Siswa membantu temannya yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi kesulitan dalam materi pelajaran
Jumlah Siswa yang Melakukan Aktivitas Lajur 1 Lajur 2 Lajur 3 Lajur 4 (6 Siswa) (8 Siswa) (7 Siswa) (9 Siswa)
Total
Relatif (%)
3
2
2
7
14
46,7%
0
0
1
1
2
6,7%
0
0
2
1
3
10%
1
2
3
4
10
33,3%
0
0
0
2
2
6,7%
4
3
3
5
15
50%
1
2
2
4
9
30%
2
2
1
4
9
30%
Berdasarkan hasil observasi di atas, aktivitas interaksi sosial dalam pembelajaran matematika siswa diobservasi berdasarkan lajur masingmasing. Berdasarkan hasil di atas, ada empat aktivitas yang sering dilakukan oleh sebagian besar siswa, yaitu pada butir nomor 4, 5, 8, dan 10. Aktivitas interaksi sosial tersebut dijelaskan sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55
Tabel 4.9. Aktivitas Interaksi sosial yang sering dilakukan
No 1. 2. 3. 4.
Hal yang diamati
Frekuensi
Relatif (%)
13
43,3%
14
46,7%
10
33,3%
15
50%
Siswa memanggil nama temannya untuk akan bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa menjawab pertanyaan temannya yang mengalami kesulitan Siswa menjawab pertanyaan guru
Berdasarkan tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa aktivitas interaksi sosial yang sering dilakukan siswa pada pertemuan III adalah siswa memanggil nama temannya untuk akan bertanya dengan frekuensi relatif 43,3%, siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi dengan frekuensi relatif 46,7%, siswa menjawab pertanyaan temannya yang mengalami kesulitan dengan frekuensi relatif 33,3%, dan siswa menjawab pertanyaan guru dengan frekuensi relatif 50%.
3. Deskripsi Hasil Observasi, Angket dan Tes a. Hasil Obervasi Berdasarkan hasil observasi, setiap siswa melakukan interaksi sosial
dengan
pertemuan.
prosentase
Perbandingan
yang
berbeda
prosentase
pada
interaksi
masing-masing sosial
dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56
pembelajaran matematika di kelas yang dilakukan pada pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10. Perbandingan Interaksi Sosial pada Setiap Pertemuan
Pertemuan I No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Hal yang diamati Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku catatan milik temannya Siswa memanggil nama temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan guru
Pertemuan II
Pertemuan III
Total
Relatif (%)
Total
Relatif (%)
Total
Relatif (%)
5
16,7%
7
23,3%
6
20%
6
20%
5
16,7%
7
23,3%
13
43,3%
10
33,3%
13
43,3%
15
50%
13
43,3%
14
46,7%
8
26,7%
1
3,3%
2
6,7%
8
26,7%
2
6,7%
3
10%
9
30%
8
26,7%
10
33,3%
8
26,7%
7
23,3%
2
6,7%
15
50%
15
50%
15
50%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57
No
10.
11.
Hal yang diamati Siswa membantu temannya yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi kesulitan dalam materi pelajaran
Pertemuan I Relatif Total (%)
Pertemuan II Relatif Total (%)
Pertemuan III Relatif Total (%)
9
30%
7
3,3%
9
30%
17
56,7%
10
33,3%
9
30%
Berdasarkan hasil observasi di atas, kelas VIII C tercipta interaksi sosial positif selama pembelajaran matematika. Interaksi tersebut dapat dilihat dari aktivitas yang diamati dimana sebagian besar siswa
dapat
melakukan
interaksi
sosial
dalam
pembelajaran
matematika dengan cukup. Semakin banyak siswa yang melakukan aktivitas tersebut maka interaksi sosial yang terjadi di kelas VIII C juga baik. Kriteria hasil observasi dapat dilihat pada tabel 4.11. Tabel 4.11. Kriteria Hasil Observasi Interaksi Sosial No
Kategori
Interval Skor Hasil Observasi (Jumlah Siswa)
1. 2. 3.
Baik Cukup Rendah
20 – 30 10 – 19 1–9
b. Hasil Angket Angket digunakan untuk mengetahui dan mengidentifikasi permasalahan tentang proses belajar dan mengajar yang telah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58
berlangsung yang dihadapi oleh siswa. Pada penelitian ini, peneliti mendapatkan informasi yang nyata tentang sikap terhadap interaksi sosial dalam kegiatan pembelajaran matematika yang telah dilakukan dan permasalahan yang dihadapai siswa dalam belajar matematika. Hasil angket kemudian dideskripsikan melalui tabel distribusi frekuensi dan kategori skor. Angket sikap terhadap interaksi sosial siswa dalam kegiatan pembelajaran matematika terdiri dari 32 butir pertanyaan. Pengukuran instrumen menggunakan model skala Likert dengan 5 alternatif jawaban. Rangkuman deskripsi data sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dapat dilihat pada tabel 4.12. Tabel 4.12. Deskripsi Data Penelitian
Variabel Sikap terhadap Interaksi Sosial
Skor Max Obs 136
Skor Observasi Skor Mean Sd Min Obs Obs Obs 73
104,5
10,5
Skor Max Ideal 160
Skor Ideal Skor Mean Min Ideal Ideal 32
96
Sdi Ideal
Med
Mo
21,3
114,5
112
Tabel deskripsi data penelitian di atas menjelaskan skor observasi dan skor ideal yang meliputi skor maksimum, skor minimum, Mean, Median, Modus, dan standar deviasi untuk masingmasing variabel. Hasil analisis deskprisi data sikap terhadap interaksi sosial siswa kemudian dikategorikan ke dalam tiga kategori skor, yaitu rendah, cukup, dan tinggi. Hasil kategori skor sikap terhadap interaksi sosial siswa selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.13.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59
Tabel 4.13. Kategori Skor Variabel Sikap terhadap Interaksi Sosial No
Kategori
1.
Tinggi
116 – 136
4
13,33
2.
Cukup
95 – 115
14
46,67
3.
Rendah
73 – 94
12
40,00
30
100
Total
Interval Skor
Frekuensi
Relatif (%)
Berdasarkan tabel kategori skor di atas, 4 data termasuk dalam kategori skor sikap yang tinggi dengan frekuensi 13,33%, 14 data dalam kategori skor sikap yang cukup dengan frekuensi 46,67%, dan 12 data dalam kategori skor sikap yang rendah dengan frekuensi 40%. Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap terhadap interaksi sosial dalam kategori cukup dengan frekuensi 46,67%. Frekuensi skor di atas dijelaskan kembali melalui histogram.
Gambar 1. Histogram Sikap terhadap Interaksi Sosial
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60
c. Hasil Tes Prestasi Belajar Pada akhir pertemuan dilakukan pengambilan data tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan untuk mengukur kemampuan siswa setelah mempelajari materi tersebut. Tes penting untuk diberikan kepada siswa karena dengan hasil tes penelitian dapat menentukan ketuntasan belajar mencapai 75. Tes ini dikerjakan oleh siswa secara individu. Pada waktu siswa mengerjakan tes, peneliti selalu mengingatkan agar siswa mengerjakan secara individu dan tidak bekerjasama dengan siswa lain. Hasil tes dapat dilihat pada tabel 4.14. Tabel 4.14. Hasil Tes Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21
Nilai 72 100 76 76 62 88 100 86 100 76 88 88 94 78 86 70 96 20 80 76 70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61
Siswa S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 Jumlah Nilai Nilai Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Siswa Tuntas Siswa Belum Tuntas
Nilai 94 72 58 80 78 100 72 72 82 2390 79,67 100 20 21 (70%) 9 (30%)
Nilai rata-rata pada tes adalah 79,67. Nilai rata-rata tersebut telah memenuhi KKM yang ditentukan sekolah sebesar 75, artinya pembelajaran berjalan dengan baik dan sebagian besar siswa mampu menguasai materi yang diajarkan guru. Hasil tes di atas kemudian dideskripsikan melalui tabel distribusi frekuensi dan kategori skor. Rangkuman deskripsi data tes prestasi dapat dilihat pada tabel 4.15. Tabel 4.15. Deskripsi Data Penelitian
Variabel
Tes Prestasi
Skor Max Obs 100
Skor Observasi Skor Mean Sd Min Obs Obs Obs 20
60
13,3
Skor Max Ideal 100
Skor Ideal Skor Mean Min Ideal Ideal 0
50
Sdi Ideal
Med
Mo
16,7
79
72
Tabel deskripsi data penelitian di atas menjelaskan skor observasi dan skor ideal yang meliputi skor maksimum, skor minimum,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62
Mean, Median, Modus, dan standar deviasi untuk masing-masing variabel. Hasil analisis deskprisi data tes prestasi belajar siswa kemudian dikategorikan ke dalam tiga kategori skor, yaitu rendah, cukup, dan tinggi. Hasil kategori skor prestasi belajar siswa selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.16. Tabel 4.16. Kategori Skor Prestasi Belajar No 1. 2. 3.
Kategori Interval Skor Tinggi 73,4 – 100,0 Cukup 46,8 – 73,3 Rendah 20,1 – 46,7 Total
Frekuensi 21 8 1 30
Relatif (%) 70,00 26,67 3,33 100
Berdasarkan tabel kategori skor di atas, 21 data termasuk dalam kategori prestasi belajar tinggi dengan frekuensi 70%, 8 data dalam kategori prestasi belajar cukup dengan frekuensi 26,67%, dan 1 data dalam kategori prestasi belajar rendah dengan frekuensi 3,33%. Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar termasuk dalam kategori tinggi dengan frekuensi 70%. Frekuensi skor dijelaskan kembali melalui histogram.
Gambar 2. Histogram Prestasi Belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63
4. Analisis Data Analisis data didasarkan pada hasil angket dan tes yang dikerjakan oleh siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji korelasi Product Moment. a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data variabel sikap terhadap interaksi sosial terhadap variabel prestasi belajar matematika memiliki karateristik distribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan perhitungan Chi Kuadrat karena data penelitian berbentuk interval. Data dinyatakan normal jika χ2hitung di bawah χ2tabel pada taraf signifikansi 5%. Jika data penelitian dinyatakan normal, maka analsis dapat dilanjutkan. Hasil uji normalitas kedua variabel dapat dilihat pada pada tabel 4.17. Tabel 4.17. Rangkuman Hasil Uji Normalitas No 1.
Variabel Sikap terhadap Interaksi Sosial
2.
Prestasi Belajar
Dk
χ2hitung
χ2tabel (5%)
Kriteria
25
4,667
37,652
Normal
13
8,267
22,362
Normal
Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.17, diketahui bahwa harga χ2 hitung variabel sikap terhadap interaksi sosial adalah 4,667 < 37,652 dan harga χ2 hitung data prestasi belajar adalah 8,267 < 22,362. Dapat interpretasikan bahwa data kedua variabel tersebut di atas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64
dinyatakan normal atau sebarannya normal pada taraf signifikan 5% karena harga χ2 hitung di bawah harga χ2 tabel.
b. Uji Korelasi Product Moment Analisi korelasi Product Moment digunakan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variabel sikap terhadap interaksi sosial terhadap variabel prestasi belajar matematika karena data kedua variabel berbentuk interval atau ratio. Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi sebagai berikut. Tabel 4.18. Kriteria Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
Perhitungan analsis korelasi Product Moment antara variabel bebas dengan variabel terikat sebagai berikut. rxy =
=
=
N (ΣXY ) − ΣX (ΣY )
{N (ΣX ) − (ΣX ) }{N (ΣY ) − (ΣY ) } 2
2
2
2
30(238226) − 2952(2390)
{30(297750) − (2952) }{30(197852) − (2390) } 2
7176780 − 7055280 {8932500 − 8714304}{5935560 − 5712100}
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65
=
121500 {218196}{223460}
= 0,414 Berdasarkan perhitungan di atas, nilai r hitung diperoleh adalah 0,414. Nilai tersebut berada pada interval 0,40 – 0,599 dengan kategori sedang. Hasil tersebut dibandingkan dengan r tabel (n=30, α=5%) sebesar 0,361. Dapat diinterpretasikan bahwa nilai r
hitung
0,414 di atas r
tabel
0,361, artinya
ada pengaruh yang positif dan signifikan antara sikap terhadap interakasi sosial dengan prestasi belajar siswa. Semakin baik sikap siswa terhadap interaksi sosial, maka semakin baik pula prestasi belajar siswa, sebaliknya semakin rendah sikap siswa terhadap interaksi sosial maka semakin rendah pula prestasi belajar siswa.
C. Pembahasan 1. Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika Interaksi sosial dalam pembelajaran matematika diungkap melalui hasil observasi. Berdasarkan hasil observasi, setiap siswa melakukan interaksi sosial dengan prosentase yang berbeda pada masing-masing pertemuan. Hasil pertemuan I menunjukkan bahwa interaksi sosial dalam pembelajaran yang sering dilakukan siswa adalah siswa memanggil nama temannya untuk bertanya dengan frekuensi relatif 43,3%, siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi dengan frekuensi relatif 50%, siswa menjawab pertanyaan guru dengan frekuensi relatif 50%, dan siswa dibantu oleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66
temannya untuk mengatasi kesulitan dalam materi pelajaran dengan frekuensi relatif 56,7% Berdasarkan pertemmuan II, interaksi sosial dalam pembelajaran matematika yeng sering dilakukan siswa adalah siswa memanggil nama temannya untuk bertanya dengan frekuensi relatif 33,3%, siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi dengan frekuensi relatif 43,4%, siswa menjawab pertanyaan guru dengan frekuensi relatif 50%, dan siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi kesulitan dalam materi pelajaran dengan frekuensi relatif 33,3%. Berdasarkan pertemuan III, interaksi sosial dalam pembelajaran matematika yang sering dilakukan siswa pada pertemuan III adalah siswa memanggil nama temannya untuk akan bertanya dengan frekuensi relatif 43,3%, siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi dengan frekuensi relatif 46,7%, siswa menjawab pertanyaan temannya yang mengalami kesulitan dengan frekuensi relatif 33,3%, dan siswa menjawab pertanyaan guru dengan frekuensi relatif 50%. Berdasarkan hasil observasi sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika pada pertemuan I, II, dan III, dapat dinyatakan bahwa sebagian besar siswa dapat melakukan interaksi sosial dalam pembelajaran matematika cukup. Artinya, guru dan siswa, serta siswa dan siswa yang lain cukup dalam melakukan interaksi belajar di kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67
Bentuk interaksi dalam pembelajaran adalah guru dan siswa melakukan kontak sosial, komunikasi, dan simpati. 2. Sikap terhadap Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika Berdasarkan hasil analisis data sikap terhadap interaksi sosial, 4 responden termasuk dalam kategori skor sikap yang tinggi dengan frekuensi 13,33%, 14 responden dalam kategori skor sikap yang cukup dengan frekuensi 46,67%, dan 12 responden dalam kategori skor sikap yang tinggi rendah dengan frekuensi 40%. Dapat diinterpretasikan bahwa siswa yang sikapnya terhadap interaksi sosial tergolong tinggi hanya 4 siswa, sedangkan 14 siswa cukup tinggi, dan 12 siswa sikapnya relatif rendah (kurang). Dapat dinyatakan bahwa sebagian besar siswa hanya cukup dalam melakukan interaksi sosial. Hal ini menunjukkan bahwa sikap terhadap interaksi sosial yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran matematika tergolong cukup. Artinya, siswa memliki sikap yang cukup baik terhadap kegiatan pembelajaran matematika yang telah berlangsung. Sikap siswa tersebut diwujudkan melalui kontak sosial dan komunikasi dengan guru ketika mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi yang belum dipahami dan bahkan dengan siswa yang lainnya dalam belajar kelompok. Siswa juga melakukan imitasi, sugesti, dam identifikasi terhadap kegiatan pembelajaran matematika yang telah berlangsung, sehingga siswa memiliki sikap yang baik terhadap interaksi sosial yang telah terjadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68
3. Prestasi Belajar Berdasarkan hasil analisis prestasi belajar, 21 responden termasuk dalam kategori prestasi belajar tinggi dengan frekuensi 70%, 8 responden dalam kategori prestasi belajar cukup dengan frekuensi 26,67%, dan 1 responden dalam kategori prestasi belajar rendah dengan frekuensi 3,33%. Dapat diinterpretasikan bahwa dari 30 responden, 21 responden memiliki nilai yang tinggi atau tuntas belajar dengan nilai di atas nilai KKM sekolah sebesar 75. Sementara itu terdapat 8 siswa dengan nilai antara 46 – 73 dalam kategori cukup baik dan 1 siswa dengan nilai di bawah 45 atau belum tuntas belajar. Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar termasuk dalam kategori tinggi dengan frekuensi 70%. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian prestasi siswa sangat baik. Hal ini terlihat dari hasil tes prestasi belajar siswa dimana sebagian besar siswa mendapatkan nilai yang baik sesuai dengan yang diharapkan. Pencapaian prestasi dalam belajar matematika merupakan pencapaian hasil dengan kemampuan yang ditandai dengan perkembangan serta perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang diperoleh dari belajar dengan waktu tertentu. Prestasi belajar ini dalam bentuk nilai dan hasil tes atau ujian. Sutratinah Tirtonegoro (1984) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu. Sedangkan menurut Slameto (1988:30) Prestasi belajar dapat disebut juga sebagai tes hasil belajar yang merupakan sekelompok pertanyaan atau tugas yang harus dijawab ataudiselesaikan oleh siswa secara mandiri dengan tujuan untuk mengukur kemajuan belajar siswa.
4. Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan hasil uji korelasi Product Moment, ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap terhadap interaksi sosial dengan prestasi belajar siswa dengan nilai sebesar 0,414. Hal ini menunjukkan bahwa proses interaksi selalu terjadi dalam kegiatan pembelajaran, terlebih dalam pembelajaran matematika di sekolah. Semakin tinggi sikap terhadap interaksi sosial, maka semakin tinggi pula prestasi belajarnya, sebaliknya semakin rendah sikap terhadap interaksi sosial, maka semakin rendah pula prestasi belajarnya. Sikap terhadap interaksi sosial
sangatlah
penting untuk
mendukung prestasi belajar. Sikap terhadap interaksi sosial yang tinggi yang dimiliki oleh siswa mengakibatkan mereka memiliki hubungan yang baik dengan guru dan siswa yang lain, sehingga mereka dapat saling memberi dukungan untuk mencapai suatu prestasi yang maksimal. Dengan bekerja sama tersebut cenderung akan saling membantu dan mendukung dalam menghadapi kesulitan belajar untuk bersama-sama mencapai prestasi belajar yang optimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70
D. Keterbatasan Penelitian Dalam
melakukan
penelitian,
peneliti
menemukan
beberapa
keterbatasan sebagai berikut. 1. Hasil penelitian ini hanya dapat digeneralisasikan pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Ponjong untuk mengungkap korelasi antara sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dengan prestasi belajar Matematika, dan juga interaksi sosial di dalam kelas. 2. Salah satu kelemahan dari penelitian ini adalah bahwa interaksi sosial yang terjadi di dalam kelas hanya dilakukan dengan pengamatan, tanpa wawancara. 3. Peneliti langsung memilih subjek penelitian yang kelasnya aktif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil observasi tentang interaksi sosial siswa dalam pembelajaran matematika pada pertemuan I, II, dan III, dapat dinyatakan bahwa sebagian besar siswa dapat melakukan interaksi sosial dalam pembelajaran matematika cukup. Artinya, guru dan siswa, serta siswa dan siswa yang lain cukup baik dalam melakukan interaksi belajar di kelas. Bentuk interaksi dalam pembelajaran adalah guru dan siswa melakukan kontak sosial, komunikasi, dan simpati. 2. Berdasarkan hasil analisis data angket sikap terhadap interaksi sosial, 4 responden termasuk dalam kategori sikap yang tinggi dengan frekuensi 13,33%, 14 responden dalam kategori sikap yang cukup dengan frekuensi 46,67%, dan
12 responden dalam kategori sikap yang rendah dengan
frekuensi 40%. Sikap terhadap interaksi sosial yang dimiliki oleh siswa menunjukkan kecenderungan untuk berhubungan yang baik dengan siswa siswi lain, sehingga mereka dapat saling memberi dukungan untuk mencapai prestasi yang maksimal. Dengan bekerja sama tersebut siswa cenderung saling membantu dan mendukung dalam belajar untuk bersamasama mencapai prestasi belajar yang optimal.
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
3. Berdasarkan hasil analisis prestasi belajar, 21 responden termasuk dalam kategori prestasi belajar tinggi dengan frekuensi 70%, 8 responden dalam kategori prestasi belajar cukup dengan frekuensi 26,67%, dan 1 responden dalam kategori prestasi belajar rendah dengan frekuensi 3,33%. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian prestasi siswa sangat baik karena 70% siswa mendapatkan nilai amtara 73 – 100. Hal ini terlihat dari hasil tes prestasi belajar siswa dimana sebagian besar siswa mendapatkan nilai yang baik sesuai dengan yang diharapkan. Siswa secara aktif mengikuti pembelajaran, mengerjakan tugas yang diberikan, dan berinteraksi langsung dengan guru dalam pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa dapat tercapai secara maksimal. 4. Berdasarkan hasil uji korelasi Product Moment, ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap terhadap interaksi sosial dengan prestasi belajar siswa dengan nilai sebesar 0,414. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika, maka semakin baik pula prestasi belajar siswa.
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyampaikan saran untuk guru dan siswa sebagai berikut. 1. Bagi guru disarankan untuk menumbuhkan dan meningkatkan komunikasi dengan siswa dan interaksi antar siswa dalam kegiatan belajar dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
mengajar, sehingga siswa lebih terbuka untuk bekerja sama satu dengan lain dengan meningkatkan prestasi belajar. 2. Bagi siswa dirasakan untuk belajar dengan giat dengan memanfaatkan fasilitas belajar yang ada di sekolah dan di rumah, sehingga prestasi belajarnya dapat ditingkatkan.
PLAGIAT TIDAK PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKAN TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Abu Achmadi. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Depdiknas. Atmadi Wirawan, Yacobus. 2009. Penggunaan Lembar Kerja Siswa pada Pokok Bahasan Limit Fungsi untuk Mendukung Kepercayaan Diri, Interaksi Sosial, dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta: Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Azwar Saifudin. 2005. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes Dan Nontes, Yogyakarta: Mitra Cendikia. Gerungan, W.A. 2009.Psikologi Sosial. Bandung : PT Refika Aditama. Imam Ghozali. 2002. Aplikasi Analsis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Univ. Diponegoro. Koestoer Partowisastro. 1983. Dinamika Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga. Marpaung, Y. Karakteristik PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia). Jurnal Pendidikan Matematika. Volume, Nomor 1. Januari, 2006, hal: 7 – 19. Diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Matematika UNESA. Marsigit. 2009. Pengembangan Karakter dalam Pendidikan Matematika. Jurnal. FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. MGMP Kab. Gunungkidul. 2012. Intensif Matematika Kelas VIII. Solo : Usaha Makmur. Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sardiman, A. M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Raja Gravindo Persada. Sardiman, A. M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Raja Gravindo Persada. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta. Slameto. 1988. Evaluasi Pendidikan. Banudng: Remaja Rosdakarya.
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
Soerjono Soekanto. 1992. Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta : CV Rajawali. Soetarno, R. 1989. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Kanisius. Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suhardi Sigit. 2003. Pengantar Metodologi Penelitian. STIE Gamma. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Suharto, G. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Basaha. PBI UNY Yogyakarta. Sutratinah Tirtonegoro. 1984. Tes Prestasi Belajar. Jakarta: Bina Aksara. Syaiful Bahri Djamarah. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Tri Anni, Catharina. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: IKIP Semarang PRESS. Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses. Jakarta: Kencana.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
LAMPIRAN I SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79
LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PENELITIAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80
LEMBAR PENGAMATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA
No
Hal yang diamati
Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku 2. catatan milik temannya Siswa memanggil nama 3. temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk 4. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk 5. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru 6. hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan 7. temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide 8. dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan 9. guru Siswa membantu temannya 10. yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi 11. kesulitan dalam materi pelajaran 1.
No Absen Siswa …. …. ….
…. ….
…. …. …. ….
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81
KUESIONER SIKAP SISWA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL No.Absen
:
Kelas
:
Hari,tanggal
: PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat 32 buah pernyataan, bacalah dan pahmi setiap pernyataan tersebut dengan seksama. Berilah tanda centang atau cek list ( √ ) di dalam kotak yang telah tersedia yaitu : SS
: Bila pernyataan tersebut “Sangat Setuju” dengan diri anda.
S
: Bila pernyataan tersebut “Setuju” dengan diri anda
R
: Bila pernyataan tersebut “Ragu-Ragu” dengan diri anda
TS
: Bila pernyataan tersebut “Tidak Setuju” dengan diri anda
STS :Bila pernyataan tersebut “Sangat Tidak Setuju” dengan diri anda Pada nomor pernyataan, Anda hanya berhak memilih satu pilihan jawaban. Anda bebas untuk menetukan pilihan sesuai dengan diri anda sendiri, tidak ada jawaban yang benar ataupun salah karena jawaban anda mencerminkan diri anda sendiri. Contoh cara pengisian : Pernyataan
SS
Saya senang belajar kelompok
S
R
√
Selamat Mengerjakan . . . . .
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
Pilihan Jawaban Pernyataan
No. 1.
SS Saya senang mengerjakan tugas bersama teman-teman saya
2.
Saya menyambut baik teman yang ingin bertanya kepada saya
3.
Saya mendatangi teman saya ketika akan bertanya
4.
Saya lebih senang jika diberi tugas kelompok
5.
Saya merasa terbebani menjadi anggota kelompok belajar
6.
Saya bingung ketika tidak satu kelompok dengan teman dekat saya
7.
Saya senang menjadi anggota kelompok belajar
8.
Saya
senang
bekerja
sama
dengan teman saya dalam hal mencontek 9.
Ketika di dalam kelompok, saya lebih senang mengerjakan tugas sendiri
10.
Saya senang ketika ada teman yang meminjam catatan saya
11.
Saya tidak malu bertanya kepada teman jika mengalami kesulitan
S
R
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83
Pilihan Jawaban No.
12.
Pernyataan Saya malas membantu teman yang kesulitan mengerjakan soal
13.
Teman-teman asaya biasanya merespon pertanyaan yang saya ajukan kepada mereka
14.
Ketika ditanya guru, seringkali saya takut menjawab
15.
Saya sering memberikan ide atau tanggapan dalam diskusi kelompok
16.
Saya malu bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan
17.
Saya senang bertanya kepada guru di luar materi pelajaran
18.
Saya
malu
mengungkapkan
pendapat secara lisan 19.
Saya senang meniru sikap teman yang tenang dalam pembelajaran
20.
Saya senang meniru teman saya yang hanya mencotek pekerjaan orang lain
21.
Saya senang meniru teman saya yang mengerjakan tugas secara mandiri
22.
Saya membiarkan teman saya memiliki pendapat / jawaban yang berbeda dengan teman saya
SS
S
R
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84
Pilihan Jawaban No.
23.
Pernyataan Saya
tidak
pendapat
SS
memaksakan saya
untuk
diterimaoleh teman saya 24.
Saya bisa menerima pendapat teman yang berbeda dengan pendapat saya
25.
Saya mudah terpengaruh teman saya, sehingga saya langsung mengganti jawaban ketika diberi tahu teman
26.
Saya ingin seperti teman saya yang bisa memahami materi pelajaran
27.
Saya ingin seperti teman saya yang bisa membantu teman lain yang tidak bias
28.
Saya tidak ingin seperti teman saya yang bisa mengerjakan soal latihan
29.
Saya senang membantu teman saya yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal
30.
Saya mau dibantu oleh teman saya untuk mengatasi kesulitan dalam materi pelajaran
31.
Saya merasa sedih ketika teman saya tidak bisa mengerjakan soal
S
R
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85
Pilihan Jawaban No.
32.
Pernyataan
SS
S
R
TS
STS
Saya tidak peduli pada teman yang mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal latihan
Mohon periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati . . . Terima Kasih . . .
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR 1. Diketahui
: jumlah panjang rusuk kubus 300 cm
Ditanyakan : panjang setiap rusuk kubus Jawab
:
Jadi, panjang setiap rusuk 25 cm 2. Diketahui :
Ditanyakan : luas bidang diagonal DBFH Jawab
:
Jadi, luas bidang diagonal DBFH 104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88
3. a. Diketahui
: panjang kawat 192 cm rusuk kubus 15,5 cm
Ditanyakan : panjang kawat yang tersisa Jawab
:
Jadi, panjang kawat yang tersisa adalah 6 cm b. Diketahui : panjang balok = 12,5 cm lebar balok = 4,5 cm tinggi balok = 5 cm Ditanyakan : kawat yang dirutuhkan untuk membuat kerangka balok Jawab
:
Jadi, panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangka balok adalah 88 cm 4. a. Diketahui
: panjang setiap rusuk kubus 15 cm
Ditanyakan : luas permukaan kubus Jawab
:
Jadi, luas permukaan kubus adalah 1350 b. Diketahui : luas permukaan balok 592 lebar balok = 8 cm tinggi balok = 12 cm Ditanyakan : panjang balok Jawab
:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89
Jadi, panjang balok adalah 10 cm 5. a. Diketahui
: panjang balok = 28 cm lebar balok = 24 cm tinggi balok = 10 cm
Ditanyakan : volume balok Jawab
:
Jadi, volume balok adalah 6720 b. Diketahui : luas permukaan kubus 216 Ditanyakan : volume kotak Jawab
:
Jadi, volume kotak adalah 216
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
LAMPIRAN 3 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
Tabulasi Data Uji Coba Variabel Sikap terhadap Interaksi Sosial N0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
5
5
4
3
3
2
4
2
3
3
4
5
3
3
4
4
3
2
2
4
3
4
4
2
2
3
3
4
2
2
3
4
1
4
3
2
3
3
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
1
4
3
4
5
5
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
6
5
5
3
5
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
3
3
7
4
4
4
3
3
3
3
2
3
1
4
4
3
2
4
4
3
2
8
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
3
4
9
5
5
5
5
5
1
5
4
4
3
5
5
5
3
5
5
5
3
10
4
4
4
4
4
4
4
5
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
11
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
4
4
3
12
4
5
4
3
4
5
5
5
3
4
3
5
3
4
5
5
3
4
13
5
4
4
5
3
4
4
4
5
2
5
5
5
3
4
4
4
5
14
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
3
15
5
4
4
4
4
3
5
3
4
1
4
3
3
4
4
4
3
5
16
4
4
3
4
3
3
5
3
3
3
4
3
3
3
4
3
2
3
17
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
3
18
5
5
4
5
4
3
5
4
2
3
5
4
4
3
4
4
2
3
19
4
5
5
4
4
4
4
5
4
3
4
5
4
4
4
5
4
5
20
4
4
4
4
3
2
4
2
3
1
1
4
3
3
3
3
2
2
21
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
2
4
4
2
3
22
4
4
3
4
3
3
5
3
2
3
4
3
3
3
4
4
3
3
23
5
5
5
4
3
4
5
5
4
4
5
5
4
3
2
4
3
3
24
4
4
3
3
3
2
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
3
3
25
4
4
3
3
3
2
4
5
4
2
4
4
2
2
3
4
5
3
26
3
4
4
4
4
4
4
4
3
2
4
4
4
4
4
4
2
4
27
4
4
3
4
4
2
4
4
4
2
4
3
4
3
3
4
3
4
28
4
5
4
4
4
3
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
2
3
29
5
5
4
4
4
3
5
5
5
4
5
5
4
3
5
4
4
4
30
4
5
5
4
4
4
4
5
4
3
4
5
4
4
4
5
4
5
∑X
128
131
118
117
110
98
125
118
110
85
122
123
110
99
115
117
95
103
12100
9801
∑X²
16384
Nilai
0.4897 0.777
Ket.
Valid
17161 13924 13689
Valid
12100
9604 15625 13924 12100
0.463
0.404
0.671
0.445 0.392 0.709 0.434 0.674 0.685
0.651 0.541 0.5103
0.382 0.542 0.465
0.491
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
7225 14884 15129
Valid
Valid
Valid
Valid
13225 13689 9025 10609
Valid
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92
Lanjutan 19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Y
Y²
4
3
4
3
5
5
3
4
5
5
4
5
3
4
112
12544
4
2
2
3
3
4
3
5
4
4
5
4
3
3
96
9216
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
110
12100
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
136
18496
4
4
4
3
4
4
3
5
5
4
4
4
4
4
121
14641
4
5
4
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
130
16900
5
3
3
3
4
4
3
4
5
3
4
4
3
4
101
10201
4
5
4
3
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
116
13456
5
5
2
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
133
17689
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
118
13924
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
122
14884
5
5
5
4
5
4
5
5
5
5
4
4
4
5
130
16900
5
5
3
5
4
3
4
4
4
5
5
5
4
4
127
16129
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
112
12544
4
4
4
3
4
2
3
4
5
1
4
5
3
5
110
12100
4
3
4
3
2
4
4
5
4
3
4
3
4
3
103
10609
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
112
12544
5
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
5
3
4
122
14884
4
5
5
4
2
4
4
5
5
5
4
4
3
3
128
16384
3
4
3
3
3
4
3
3
2
3
4
3
3
2
90
8100
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
111
12321
4
3
4
3
3
3
4
5
4
3
4
3
4
3
104
10816
5
5
5
3
4
4
5
5
5
5
5
4
4
5
128
16384
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
105
11025
4
4
3
4
4
2
3
4
4
4
4
4
3
4
105
11025
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
113
12769
3
4
4
4
4
3
2
5
4
4
4
4
2
3
108
11664
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
5
4
3
4
124
15376
5
5
5
3
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
135
18225
4
5
5
4
2
4
4
5
5
5
4
4
3
3
128
16384
126
125
117
111
116
118
110
134
133
123
128
125
110
119
3490
15876 15625 13689 12321 13456 13924 12100 0.594 0.798 Valid
0.53
Valid Valid
17956 17689 15129 16384 15625 12100
14161 4 0 9 9 7 2
0.545 0.426 0.423 0.427
0.54
0.705 0.678 0.497 0.609 0.499 0.639
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
410234 Jks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93
∑X*Y N0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
560
560
448
336
336
224
448
224
336
336
448
2
384
288
384
384
192
192
288
288
384
192
192
3
440
440
440
330
330
440
440
440
330
440
440
4
680
680
544
544
680
544
544
544
544
680
680
5
484
605
605
484
484
484
484
484
484
363
6
650
650
390
650
520
520
520
650
520
7
404
404
404
303
303
303
303
202
303
8
464
464
464
464
464
464
464
464
464
12
13
14
15
16
560
336
336
448
448
288
384
96
384
288
440
330
440
330
110
544
544
544
544
544
484
484
484
484
484
484
520
650
520
520
520
520
520
101
404
404
303
202
404
404
232
464
464
348
464
464
464
9
665
665
665
665
665
133
665
532
532
399
665
665
665
399
665
665
10
472
472
472
472
472
472
472
590
354
354
472
472
472
472
472
472
11
488
488
488
488
488
488
488
488
488
366
610
488
488
488
488
488
12
520
650
520
390
520
650
650
650
390
520
390
650
390
520
650
650
13
635
508
508
635
381
508
508
508
635
254
635
635
635
381
508
508
14
448
448
336
336
448
448
448
448
448
336
448
448
336
448
336
448
15
550
440
440
440
440
330
550
330
440
110
440
330
330
440
440
440
16
412
412
309
412
309
309
515
309
309
309
412
309
309
309
412
309
17
448
448
448
448
448
336
448
448
448
336
448
448
448
336
336
448
18
610
610
488
610
488
366
610
488
244
366
610
488
488
366
488
488
19
512
640
640
512
512
512
512
640
512
384
512
640
512
512
512
640
20
360
360
360
360
270
180
360
180
270
90
90
360
270
270
270
270
21
444
444
444
444
444
444
444
444
444
222
444
444
444
222
444
444
22
416
416
312
416
312
312
520
312
208
312
416
312
312
312
416
416
23
640
640
640
512
384
512
640
640
512
512
640
640
512
384
256
512
24
420
420
315
315
315
210
315
315
315
315
420
420
420
315
420
315
25
420
420
315
315
315
210
420
525
420
210
420
420
210
210
315
420
26
339
452
452
452
452
452
452
452
339
226
452
452
452
452
452
452
27
432
432
324
432
432
216
432
432
432
216
432
324
432
324
324
432
28
496
620
496
496
496
372
496
620
620
496
496
496
496
496
496
496
29
675
675
540
540
540
405
675
675
675
540
675
675
540
405
675
540
30
512
640
640
512
512
512
512
640
512
384
512
640
512
512
512
640
∑X*Y 14980 15391 13831 13697 12952 11548
14623 13962 12912 10121 14401 14460 12922 11659 13465 13755
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94
Lanjutan 17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
336
224
448
336
448
336
560
560
336
448
560
560
448
560
336
448
192
288
384
192
192
288
288
384
288
480
384
384
480
384
288
288
440
330
440
440
440
330
440
440
440
440
440
440
440
440
440
440
544
544
680
680
680
680
680
680
544
680
680
680
680
680
544
680
484
484
484
484
484
363
484
484
363
605
605
484
484
484
484
484
390
390
520
650
520
650
650
650
390
650
650
650
650
650
650
650
303
202
505
303
303
303
404
404
303
404
505
303
404
404
303
404
348
464
464
580
464
348
348
464
580
464
464
464
464
464
464
464
665
399
665
665
266
665
665
665
399
665
665
665
665
665
665
665
354
472
472
472
472
472
472
472
472
472
472
472
472
472
472
472
488
366
610
488
488
488
488
488
488
610
610
488
488
488
488
488
390
520
650
650
650
520
650
520
650
650
650
650
520
520
520
650
508
635
635
635
381
635
508
381
508
508
508
635
635
635
508
508
336
336
448
448
336
448
448
448
448
448
448
448
448
448
448
448
330
550
440
440
440
330
440
220
330
440
550
110
440
550
330
550
206
309
412
309
412
309
206
412
412
515
412
309
412
309
412
309
336
336
448
448
336
448
448
448
336
448
448
448
448
448
448
448
244
366
610
488
610
488
610
488
488
488
610
488
488
610
366
488
512
640
512
640
640
512
256
512
512
640
640
640
512
512
384
384
180
180
270
360
270
270
270
360
270
270
180
270
360
270
270
180
222
333
333
444
333
444
444
444
444
444
444
444
444
444
444
444
312
312
416
312
416
312
312
312
416
520
416
312
416
312
416
312
384
384
640
640
640
384
512
512
640
640
640
640
640
512
512
640
315
315
420
420
420
420
315
420
315
420
420
420
420
420
315
420
525
315
420
420
315
420
420
210
315
420
420
420
420
420
315
420
226
452
452
452
452
339
452
452
452
452
452
452
452
452
452
452
324
432
324
432
432
432
432
324
216
540
432
432
432
432
216
324
248
372
496
620
620
496
496
496
496
620
620
496
620
496
372
496
540
540
675
675
675
405
675
675
540
675
675
675
675
675
675
675
512
640
512
640
640
512
256
512
512
640
640
640
512
512
384
384
11194 12130 14785 14763 13775 13047 13629 13837 12903 15696 15640 14519 14969
14668
12921 14015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95
∑X² N0
1
2
3
4
1
25
25
16
9
2
16
9
16
16
3
16
16
16
9
4
25
25
16
5
16
25
6
25
25
7
16
8 9
5
6
7
8
9
4
16
4
4
4
9
9
9
16
16
16
16
25
16
16
25
16
16
16
9
25
16
16
16
16
9
9
16
16
16
16
25
25
25
25
10
16
16
16
11
16
16
12
16
25
13
25
14
16
9
10
11
12
13
14
15
16
9
9
16
16
4
4
25
9
9
16
16
9
16
1
16
9
16
9
16
16
9
16
9
1
16
16
25
25
16
16
16
16
16
16
16
16
9
16
16
16
16
16
16
16
25
16
16
25
16
16
16
16
16
9
9
4
9
1
16
16
9
4
16
16
16
16
16
16
16
4
16
16
9
16
16
16
25
1
25
16
16
9
25
25
25
9
25
25
16
16
16
16
25
9
9
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
9
25
16
16
16
16
16
16
9
16
25
25
25
9
16
9
25
9
16
25
25
16
16
25
9
16
16
16
25
4
25
25
25
9
16
16
16
9
9
16
16
16
16
16
9
16
16
9
16
9
16 16
15
25
16
16
16
16
9
25
9
16
1
16
9
9
16
16
16
16
16
9
16
9
9
25
9
9
9
16
9
9
9
16
9
17
16
16
16
16
16
9
16
16
16
9
16
16
16
9
9
16
18
25
25
16
25
16
9
25
16
4
9
25
16
16
9
16
16
19
16
25
25
16
16
16
16
25
16
9
16
25
16
16
16
25
20
16
16
16
16
9
4
16
4
9
1
1
16
9
9
9
9
21
16
16
16
16
16
16
16
16
16
4
16
16
16
4
16
16
22
16
16
9
16
9
9
25
9
4
9
16
9
9
9
16
16
23
25
25
25
16
9
16
25
25
16
16
25
25
16
9
4
16
24
16
16
9
9
9
4
9
9
9
9
16
16
16
9
16
9
25
16
16
9
9
9
4
16
25
16
4
16
16
4
4
9
16
26
9
16
16
16
16
16
16
16
9
4
16
16
16
16
16
16
27
16
16
9
16
16
4
16
16
16
4
16
9
16
9
9
16
28
16
25
16
16
16
9
16
25
25
16
16
16
16
16
16
16
29
25
25
16
16
16
9
25
25
25
16
25
25
16
9
25
16
30
16
25
25
16
16
16
16
25
16
9
16
25
16
16
16
25
∑X²
554
581
476
467
416
346
531
490
420
269
518
517
416
345
453
473
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96
Lanjutan 17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
9
4
16
9
16
9
25
25
9
16
25
25
16
25
9
16
4
9
16
4
4
9
9
16
9
25
16
16
25
16
9
9
16
9
16
16
16
9
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
25
25
25
25
25
25
16
25
25
25
25
25
16
25
16
16
16
16
16
9
16
16
9
25
25
16
16
16
16
16
9
9
16
25
16
25
25
25
9
25
25
25
25
25
25
25
9
4
25
9
9
9
16
16
9
16
25
9
16
16
9
16
9
16
16
25
16
9
9
16
25
16
16
16
16
16
16
16
25
9
25
25
4
25
25
25
9
25
25
25
25
25
25
25
9
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
9
25
16
16
16
16
16
16
25
25
16
16
16
16
16
9
16
25
25
25
16
25
16
25
25
25
25
16
16
16
25
16
25
25
25
9
25
16
9
16
16
16
25
25
25
16
16
9
9
16
16
9
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
9
25
16
16
16
9
16
4
9
16
25
1
16
25
9
25
4
9
16
9
16
9
4
16
16
25
16
9
16
9
16
9
9
9
16
16
9
16
16
16
9
16
16
16
16
16
16
16
4
9
25
16
25
16
25
16
16
16
25
16
16
25
9
16
16
25
16
25
25
16
4
16
16
25
25
25
16
16
9
9
4
4
9
16
9
9
9
16
9
9
4
9
16
9
9
4
4
9
9
16
9
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
9
9
16
9
16
9
9
9
16
25
16
9
16
9
16
9
9
9
25
25
25
9
16
16
25
25
25
25
25
16
16
25
9
9
16
16
16
16
9
16
9
16
16
16
16
16
9
16
25
9
16
16
9
16
16
4
9
16
16
16
16
16
9
16
4
16
16
16
16
9
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
9
16
9
16
16
16
16
9
4
25
16
16
16
16
4
9
4
9
16
25
25
16
16
16
16
25
25
16
25
16
9
16
16
16
25
25
25
9
25
25
16
25
25
25
25
25
25
25
16
25
16
25
25
16
4
16
16
25
25
25
16
16
9
9
323
375
540
539
479
425
472
480
418
608
603
527
552
531
418
489
Jki 14144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS 1. Sikap terhadap Interaksi Sosial total item1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item3
Sig. (2-tailed)
.027
Pearson Correlation
30 .014 30 *
Pearson Correlation
.392
Sig. (2-tailed)
.032
Pearson Correlation
30 .709** .000 30 *
Pearson Correlation
.434
Sig. (2-tailed)
.016
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item13
.000
Sig. (2-tailed)
N
item12
**
.445*
N
item11
30 .671
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
item10
30 .404*
N
item9
*
Pearson Correlation
N
item8
30 .010
N
item7
.000
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed) item6
30 .777**
.463
N item5
.006
Pearson Correlation N
item4
**
.490
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
30 **
.674
.000 30 .685** .000 30 **
.651
.000 30 .541** .002 30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98
item14
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item15
Sig. (2-tailed)
.037
Pearson Correlation N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item18
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item19
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item20
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item21
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item22
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item23
.010 30 **
.491
.006 30 .594** .001 30 **
.798
.000 30 .529** .003 30 **
.545
.002 30
30 *
Pearson Correlation
.423
Sig. (2-tailed)
.020 30 *
Pearson Correlation
.427
Sig. (2-tailed)
.019
Pearson Correlation N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item28
30 .465**
.019
Sig. (2-tailed) item27
.002
Sig. (2-tailed)
N item26
**
.426*
N item25
30 .542
Pearson Correlation N
item24
30 .382*
Sig. (2-tailed) item17
.004
Pearson Correlation N
item16
.510**
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
30 .536** .002 30 **
.705
.000 30 .678** .000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 99
N item29
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item31
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item32
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
total
Pearson Correlation
30 .497** .005 30 **
.609
.000 30 .499** .005 30 **
.639
.000 30 1
Sig. (2-tailed) N
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI100
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
a
Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.915
32
Item Statistics Mean item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26
4.2667 4.3667 3.9333 3.9000 3.6667 3.2667 4.1667 3.9333 3.6667 2.8333 4.0667 4.1000 3.6667 3.3000 3.8333 3.9000 3.1667 3.4333 4.2000 4.1667 3.9000 3.7000 3.8667 3.9333 3.6667 4.4667
Std. Deviation .52083 .55605 .63968 .60743 .66089 .94443 .59209 .94443 .75810 .98553 .86834 .66176 .66089 .79438 .64772 .75886 .87428 .85836 .61026 .79148 .88474 .70221 .89955 .73968 .71116 .57135
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI101
item27 item28 item29 item30 item31 item32
4.4333 4.1000 4.2667 4.1667 3.6667 3.9667
.67891 .88474 .44978 .59209 .71116 .76489
30 30 30 30 30 30
Scale Statistics Mean 123.9667
Variance 167.964
Std. Deviation 12.96011
N of Items 32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI102
Tabulasi Data Uji Coba Variabel Prestasi Belajar 1
2
Y
Y²
1
1 4
2 0
a 3
b 3
a 4
b 1
a 4
c 1
20
400
2
2
3
4
4
4
4
4
0
25
625
3
4
2
4
4
4
5
4
4
31
961
4
5
2
4
4
4
4
4
4
31
961
5
5
3
4
4
4
4
4
1
29
841
6
4
0
4
4
4
0
4
1
21
441
7
4
3
3
4
5
5
5
5
34
1156
8
4
0
4
4
4
1
4
1
22
484
9
4
3
4
4
4
3
4
0
26
676
10
5
3
4
4
4
4
4
4
32
1024
11
5
2
5
4
5
5
4
4
34
1156
12
4
0
4
3
4
1
4
1
21
441
13
5
3
5
5
5
4
5
4
36
1296
14
1
3
5
5
4
5
4
1
28
784
15
1
2
4
4
4
4
4
0
23
529
16
5
3
5
5
5
4
4
5
36
1296
17
1
1
1
2
2
2
5
1
15
225
18
5
3
4
5
4
4
5
4
34
1156
19
4
3
5
5
4
5
5
4
35
1225
20
1
3
4
4
4
5
4
0
25
625
21
5
3
5
5
5
4
5
4
36
1296
22
5
2
5
5
5
4
5
5
36
1296
23
5
2
4
4
5
4
5
5
34
1156
24
4
2
4
5
5
4
5
5
34
1156
25
4
3
5
3
4
4
4
4
31
961
26
4
3
4
4
4
4
4
4
31
961
27
4
3
4
4
4
4
4
4
31
961
28
4
4
4
5
4
1
4
2
28
784
29
4
4
4
5
4
1
4
2
28
784
30
4
5
5
5
5
1
5
2
32
1024
∑X
116
73
124
126
127
101
130
82
879
26681
99991
N0
3
4
5
∑X²
13456
5329
15376
15876
16129
10201
16900
6724
Nilai
0.618
0.564
0.654
0.683
0.7494
0.5962
0.41994
0.83
Ket.
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Jks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI103
∑X*Y N0 1
∑X² 1
2
1
2
a
3 b
a
4 b
a
5 c
80
0
60
60
80
20
80
20
N0 1
1
2
1
2
a
3 b
a
4 b
a
5 c
16
0
9
9
16
1
16
1
2
50
75
100
100
100
100
100
0
2
4
9
16
16
16
16
16
0
3
124
62
124
124
124
155
124
124
3
16
4
16
16
16
25
16
16
4
155
62
124
124
124
124
124
124
4
25
4
16
16
16
16
16
16
5
145
87
116
116
116
116
116
29
5
25
9
16
16
16
16
16
1
6
84
0
84
84
84
0
84
21
6
16
0
16
16
16
0
16
1
7
136
102
102
136
170
170
170
170
7
16
9
9
16
25
25
25
25
8
88
0
88
88
88
22
88
22
8
16
0
16
16
16
1
16
1
9
104
78
104
104
104
78
104
0
9
16
9
16
16
16
9
16
0
10
160
96
128
128
128
128
128
128
10
25
9
16
16
16
16
16
16
11
170
68
170
136
170
170
136
136
11
25
4
25
16
25
25
16
16
12
84
0
84
63
84
21
84
21
12
16
0
16
9
16
1
16
1
13
180
108
180
180
180
144
180
144
13
25
9
25
25
25
16
25
16
14
28
84
140
140
112
140
112
28
14
1
9
25
25
16
25
16
1
15
23
46
92
92
92
92
92
0
15
1
4
16
16
16
16
16
0
16
180
108
180
180
180
144
144
180
16
25
9
25
25
25
16
16
25
17
15
15
15
30
30
30
75
15
17
1
1
1
4
4
4
25
1
18
170
102
136
170
136
136
170
136
18
25
9
16
25
16
16
25
16
19
140
105
175
175
140
175
175
140
19
16
9
25
25
16
25
25
16
20
25
75
100
100
100
125
100
0
20
1
9
16
16
16
25
16
0
21
180
108
180
180
180
144
180
144
21
25
9
25
25
25
16
25
16
22
180
72
180
180
180
144
180
180
22
25
4
25
25
25
16
25
25
23
170
68
136
136
170
136
170
170
23
25
4
16
16
25
16
25
25
24
136
68
136
170
170
136
170
170
24
16
4
16
25
25
16
25
25
25
124
93
155
93
124
124
124
124
25
16
9
25
9
16
16
16
16
26
124
93
124
124
124
124
124
124
26
16
9
16
16
16
16
16
16
27
124
93
124
124
124
124
124
124
27
16
9
16
16
16
16
16
16
28
112
112
112
140
112
28
112
56
28
16
16
16
25
16
1
16
4
29
112
112
112
140
112
28
112
56
29
16
16
16
25
16
1
16
4
30
128
160
160
160
160
32
160
64
30
16
25
25
25
25
1
25
4
∑X*Y 3531 2252 3721 3777 3798 3110 3842 2650
∑X²
Jki
498 221 532 546 549 409 570 320 3 6 4 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI104
2. Prestasi Belajar Total item1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
item7
30 .564** .001 30 **
.654
.000 30 .683** .000 30 **
.749
.000 30 **
.596
.001 30 .420*
Sig. (2-tailed)
.021
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
total
.000
Pearson Correlation N
item8
**
.618
Pearson Correlation
30 **
.830
.000 30 1
Sig. (2-tailed) N
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI105
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.758
8
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
item1
3.8667
1.30604
30
item2
2.4333
1.22287
30
item3
4.1333
.81931
30
item4
4.2000
.76112
30
item5
4.2333
.62606
30
item6
3.3667
1.54213
30
item7
4.3333
.47946
30
item8
2.7333
1.81817
30
Scale Statistics Mean 29.3000
Variance 31.941
Std. Deviation 5.65167
N of Items 8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI106
LAMPIRAN 4 HASIL OBSERVASI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI107
LEMBAR PENGAMATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA PERTEMUAN I LAJUR 1 No
Hal yang diamati
Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku 2. catatan milik temannya Siswa memanggil nama 3. temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk 4. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk 5. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru 6. hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan 7. temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide 8. dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan 9. guru Siswa membantu temannya 10. yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi 11. kesulitan dalam materi pelajaran 1.
No Absen Siswa 30
11
6
26
15
16
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI108
LAJUR 2 No
Hal yang diamati
Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku 2. catatan milik temannya Siswa memanggil nama 3. temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk 4. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk 5. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru 6. hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan 7. temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide 8. dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan 9. guru Siswa membantu temannya 10. yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi 11. kesulitan dalam materi pelajaran
No Absen Siswa 10
12
21
8
19
22
4
√
1.
9 √
√ √
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI109
LAJUR 3 No
Hal yang diamati
Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku 2. catatan milik temannya Siswa memanggil nama 3. temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk 4. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk 5. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru 6. hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan 7. temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide 8. dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan 9. guru Siswa membantu temannya 10. yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi 11. kesulitan dalam materi pelajaran
No Absen Siswa 25
31
3
18
13
20
17
√
1.
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI110
LAJUR 4 No
Hal yang diamati
Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku 2. catatan milik temannya Siswa memanggil nama 3. temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk 4. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk 5. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru 6. hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan 7. temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide 8. dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan 9. guru Siswa membantu temannya 10. yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi 11. kesulitan dalam materi pelajaran
No Absen Siswa 2
5
24
7
27
1
29
14
28
√
1.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI111
LEMBAR PENGAMATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA PERTEMUAN II LAJUR 1 No
Hal yang diamati
Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku 2. catatan milik temannya Siswa memanggil nama 3. temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk 4. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk 5. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru 6. hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan 7. temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide 8. dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan 9. guru Siswa membantu temannya 10. yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi 11. kesulitan dalam materi pelajaran 1.
No Absen Siswa 30
11
16
6
26
15
√
28 √
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI112
LAJUR 2 No
Hal yang diamati
No Absen Siswa 19
Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku 2. catatan milik temannya Siswa memanggil nama 3. temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk 4. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk 5. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru 6. hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan √ 7. temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide 8. dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan √ 9. guru Siswa membantu temannya √ 10. yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi 11. kesulitan dalam materi pelajaran
8
21
10
14
1
12
29
√
1.
√ √ √
√ √
√
√
√ √
√
√ √
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI113
LAJUR 3 No
Hal yang diamati
No Absen Siswa 18
Siswa mendatangi temannya √ untuk bertanya Siswa meminjam buku 2. catatan milik temannya Siswa memanggil nama 3. temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk 4. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk 5. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru 6. hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan √ 7. temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide 8. dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan √ 9. guru Siswa membantu temannya 10. yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi 11. kesulitan dalam materi pelajaran
20
3
17
13
31
√
1.
25 √
√
√ √
√
√ √
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI114
LAJUR 4 No
Hal yang diamati
Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku 2. catatan milik temannya Siswa memanggil nama 3. temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk 4. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk 5. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru 6. hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan 7. temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide 8. dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan 9. guru Siswa membantu temannya 10. yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi 11. kesulitan dalam materi pelajaran 1.
No Absen Siswa 5
24
27
2
7
9
4
22
√
√
√ √ √ √
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI115
LEMBAR PENGAMATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA PERTEMUAN III LAJUR 1 No
Hal yang diamati
No Absen Siswa 30
Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku 2. catatan milik temannya Siswa memanggil nama 3. temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk 4. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk 5. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru 6. hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan 7. temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide 8. dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan √ 9. guru Siswa membantu temannya 10. yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi 11. kesulitan dalam materi pelajaran
11
16
6
26
15
28 √
1.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI116
LAJUR 2 No
Hal yang diamati
No Absen Siswa 19
Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku 2. catatan milik temannya Siswa memanggil nama 3. temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk 4. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk 5. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru 6. hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan √ 7. temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide 8. dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan √ 9. guru Siswa membantu temannya √ 10. yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi 11. kesulitan dalam materi pelajaran
8
21
10
14
1
12
29
1.
√ √
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI117
LAJUR 3 No
Hal yang diamati
No Absen Siswa 18
Siswa mendatangi temannya √ untuk bertanya Siswa meminjam buku 2. catatan milik temannya Siswa memanggil nama 3. temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk 4. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk 5. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru 6. hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan √ 7. temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide 8. dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan √ 9. guru Siswa membantu temannya 10. yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi 11. kesulitan dalam materi pelajaran
20
3
17
13
31
√
1.
25 √
√
√ √
√
√ √
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI118
LAJUR 4 No
Hal yang diamati
Siswa mendatangi temannya untuk bertanya Siswa meminjam buku 2. catatan milik temannya Siswa memanggil nama 3. temannya untuk bertanya Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk 4. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk 5. menanyakan kesulitan yang dihadapi Siswa bertanya kepada guru 6. hanya tentang materi pelajaran Siswa menjawab pertanyaan 7. temannya yang mengalami kesulitan Siswa memberikan ide 8. dalam diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan 9. guru Siswa membantu temannya 10. yang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran Siswa dibantu oleh temannya untuk mengatasi 11. kesulitan dalam materi pelajaran
No Absen Siswa 5
24
27
√
1.
2
7
9
4
√
√
22 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√ √
√ √
√ √ √
√
√
√ √
√
√
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI119
LAMPIRAN 5 DESKRIPSI DATA PENELITIAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI120
Tabulasi Data Variabel Sikap terhadap Interaksi Sosial
N0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
4
2
2
4
4
2
3
2
3
2
2
2
4
1
4
2
2
4
2
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
2
3
1
4
3
2
3
3
5
2
4
2
2
3
4
5
1
5
5
1
4
3
5
2
4
4
4
2
3
2
3
2
2
3
2
4
4
4
1
4
2
2
1
4
4
5
5
3
3
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
4
3
6
4
4
3
4
4
3
4
5
3
2
4
3
3
3
4
5
2
3
7
5
5
4
4
5
3
5
5
4
4
4
4
4
3
4
2
4
4
8
5
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
9
5
3
4
3
4
4
5
4
4
4
5
5
5
4
4
2
5
4
10
2
2
3
3
3
3
1
5
3
2
2
3
1
2
2
1
4
5
11
5
5
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
12
5
5
4
2
2
2
2
5
5
4
2
2
2
2
2
2
2
1
13
4
5
4
4
5
2
2
2
2
4
1
1
1
4
1
2
3
2
14
4
5
4
2
4
2
4
5
2
2
5
1
1
1
1
4
4
4
15
2
4
1
4
1
3
4
4
1
2
3
4
4
4
3
3
3
4
16
1
5
4
1
4
4
1
1
4
4
1
1
2
2
2
2
2
2
17
5
2
4
4
1
3
4
2
3
5
2
5
3
2
1
4
4
4
18
4
2
3
3
3
3
4
3
3
4
1
3
2
1
3
2
3
1
19
4
2
3
2
2
2
1
2
3
3
2
1
3
2
3
3
3
2
20
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
4
2
4
21
2
4
4
4
2
4
4
1
1
1
1
5
3
4
2
4
3
3
22
2
1
4
4
2
4
1
4
4
5
2
5
2
3
1
4
5
2
23
2
2
4
4
2
2
1
2
2
2
5
2
1
3
3
2
1
2
24
2
3
2
3
1
3
3
2
4
3
1
4
4
1
2
3
3
3
25
4
5
1
4
2
4
2
5
2
2
4
2
2
2
2
4
4
2
26
1
3
1
2
2
4
1
5
2
2
2
4
2
1
2
2
2
2
27
4
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
2
3
2
5
3
2
3
28
4
4
4
2
4
3
3
1
3
4
5
4
3
4
5
4
4
2
29
4
2
2
2
1
4
4
5
2
3
4
2
3
3
4
3
4
4
30
4
4
2
5
1
3
2
3
1
4
1
4
2
2
2
1
3
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI121
Lanjutan 19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Y
1
2
2
3
1
2
5
2
2
2
2
2
1
1
77
3
3
4
4
3
3
4
5
4
5
4
4
3
3
107
1
5
2
5
1
2
4
1
2
2
2
1
4
2
95
2
4
1
2
2
4
2
4
1
2
2
2
2
1
80
2
4
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
3
112
4
5
2
4
4
4
3
4
4
5
4
4
3
3
116
1
4
2
1
4
1
4
2
2
1
2
4
5
5
111
4
4
4
3
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
122
5
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
4
4
5
136
3
3
3
3
2
2
2
2
1
3
1
5
4
5
86
5
4
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
1
4
136
1
5
5
4
1
1
2
5
4
4
5
1
4
5
98
4
4
5
4
5
4
2
1
5
3
4
3
4
3
100
5
5
5
1
1
1
1
1
1
4
2
5
4
5
96
4
3
2
4
1
2
3
2
4
1
3
3
3
4
93
5
2
4
4
2
2
2
3
1
1
2
1
4
5
81
2
2
1
1
5
3
2
2
4
5
4
5
4
5
103
4
2
4
3
3
3
3
4
3
2
3
4
3
2
91
3
2
2
2
4
3
3
4
3
4
4
4
2
4
87
2
4
2
2
2
4
2
4
2
4
2
1
4
2
102
1
1
2
4
4
1
5
5
1
1
5
5
4
5
96
1
4
5
2
2
2
3
2
5
5
5
5
4
5
105
2
2
3
2
2
4
1
2
2
3
2
1
3
2
73
1
4
2
4
2
5
3
1
5
1
5
2
2
1
85
2
2
2
1
2
4
2
5
2
1
4
2
4
4
90
5
5
1
5
5
1
2
2
2
4
1
2
2
1
78
4
3
3
3
4
4
3
4
2
3
2
1
3
3
99
2
3
5
4
3
4
3
4
5
3
5
4
3
1
112
2
5
3
1
1
1
3
4
4
1
4
2
5
4
96
1
4
1
3
3
5
1
5
5
2
2
2
4
4
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI122
Tabulasi Data Variabel Prestasi Belajar 1
2
1
1 4
2 4
a 4
b 5
a 4
B 1
a 4
c 2
28
72
2
5
5
5
5
5
5
5
5
40
100
3
5
1
5
5
5
1
5
5
32
76
4
5
2
4
4
4
4
4
4
31
76
5
5
1
1
5
5
2
3
3
25
62
6
5
5
5
5
5
2
5
2
34
88
7
5
5
5
5
5
5
5
5
40
100
8
5
5
5
5
5
1
5
2
33
86
9
5
5
5
5
5
5
5
5
40
100
10
5
4
4
5
4
1
4
2
29
76
11
5
5
5
5
5
2
5
2
34
88
12
5
5
5
5
5
2
5
2
34
88
13
5
5
5
5
4
5
4
4
37
94
14
5
4
5
5
4
1
4
2
30
78
15
5
5
5
5
5
1
5
2
33
86
16
4
4
4
4
4
1
4
2
27
70
17
5
4
5
5
5
5
5
5
39
96
18
2
1
1
1
1
0
0
1
7
20
19
5
5
4
5
4
1
4
2
30
80
20
5
1
5
5
5
1
5
5
32
76
21
5
4
4
4
3
0
4
2
26
70
22
5
4
5
5
5
5
5
5
39
94
23
4
4
4
5
4
1
4
2
28
72
24
5
1
1
5
5
1
2
3
23
58
25
4
1
5
5
5
5
5
5
35
80
26
5
4
4
4
5
1
5
2
30
78
27
5
5
5
5
5
5
5
5
40
100
28
4
4
4
5
4
1
4
2
28
72
29
4
4
4
5
4
1
4
2
28
72
30
4
5
5
5
5
1
5
2
32
82
N0
3
4
5
Total
Nilai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI123
HASIL UJI DESKRIPSI DATA PENELITIAN 1. Variabel Sikap terhadap Interaksi Sosial a. Distribusi Frekuensi Statistics Sikap terhadap Interaksi Sosial N
Valid
30
Missing
0
Mean
98.4000
Std. Error of Mean
2.89137
Median
96.0000
Mode
96.00
Std. Deviation
15.83667
Variance
250.800
Range
63.00
Minimum
73.00
Maximum
136.00
Sum
2952.00
Percentiles
25
86.7500
50
96.0000
75
108.0000
Sikap terhadap Interaksi Sosial Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
73.00
1
3.3
3.3
3.3
77.00
1
3.3
3.3
6.7
78.00
1
3.3
3.3
10.0
80.00
1
3.3
3.3
13.3
81.00
1
3.3
3.3
16.7
85.00
1
3.3
3.3
20.0
86.00
1
3.3
3.3
23.3
87.00
1
3.3
3.3
26.7
89.00
1
3.3
3.3
30.0
90.00
1
3.3
3.3
33.3
91.00
1
3.3
3.3
36.7
93.00
1
3.3
3.3
40.0
95.00
1
3.3
3.3
43.3
96.00
3
10.0
10.0
53.3
98.00
1
3.3
3.3
56.7
99.00
1
3.3
3.3
60.0
100.00
1
3.3
3.3
63.3
102.00
1
3.3
3.3
66.7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI124
103.00
1
3.3
3.3
70.0
105.00
1
3.3
3.3
73.3
107.00
1
3.3
3.3
76.7
111.00
1
3.3
3.3
80.0
112.00
2
6.7
6.7
86.7
116.00
1
3.3
3.3
90.0
122.00
1
3.3
3.3
93.3
136.00
2
6.7
6.7
100.0
30
100.0
100.0
Total
Mi =
Skor tertinggi + Skor terendah 136 + 73 = = 104,5 2 2
Sdi =
Skor tertinggi − Skor terendah 136 − 73 = = 10,5 6 6
a. Tinggi
= Mi + 1Sdi s/d Mi + 3 Sdi = 104,5 + 1(10,5) s/d 104,5 + 3 (10,5) = 115 s/d 136
b. Cukup
= Mi – 1Sdi s/d Mi + 1 Sdi = 104,5 – 1 (10,5) s/d 104,5 + 10,5 = 94 s/d 115
c. Rendah
= Mi – 3Sdi s/d Mi – 1 Sdi = 104,5 – 3(10,5) s/d 104,5 – 1(10,5) = 73 s/d 94
Tabel Kategori Sikap terhadap Interaksi Sosial No
Kategori
1.
Tinggi
116 – 136
4
13,33
2.
Cukup
95 – 115
14
46,67
3.
Rendah
73 – 94
12
40,00
30
100
Total
Interval Skor
Frekuensi
Relatif (%)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI125
Histogram Sikap terhadap Interaksi Sosial
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI126
2. Variabel Pretasi Belajar a. Distribusi Frekuensi Statistics Prestasi N
Valid
30
Missing Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Percentiles 25
0 79.6667 2.92604 79.0000 a 72.00 16.02656 256.851 80.00 20.00 100.00 2390.00 72.0000
50
79.0000
75
89.5000
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Prestasi Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
20.00
1
3.3
3.3
58.00
1
3.3
3.3
6.7
62.00
1
3.3
3.3
10.0
70.00
2
6.7
6.7
16.7
72.00
4
13.3
13.3
30.0
76.00
4
13.3
13.3
43.3
78.00
2
6.7
6.7
50.0
80.00
2
6.7
6.7
56.7
82.00
1
3.3
3.3
60.0
86.00
2
6.7
6.7
66.7
88.00
3
10.0
10.0
76.7
94.00
2
6.7
6.7
83.3
96.00
1
3.3
3.3
86.7
100.00
4
13.3
13.3
100.0
30
100.0
100.0
Total
3.3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI127
Mi =
Skor tertinggi + Skor terendah 100 + 20 = = 60 2 2
Sdi =
Skor tertinggi − Skor terendah 100 − 20 = = 13,3 6 6
a. Tinggi
= Mi + 1Sdi s/d Mi + 3 Sdi = 60 + 1(13,3) s/d 60 + 3(13,3) = 73,3 s/d 99,9
b. Cukup
= Mi – 1Sdi s/d Mi + 1 Sdi = 60 – 1(13,3) s/d 60 + 13,3 = 46,7 s/d 73,3
c. Rendah
= Mi – 3Sdi s/d Mi – 1 Sdi = 60 – 3(13,3) s/d 60 – 1(13,3) = 20,1 s/d 46,7 Tabel Kategori Prestasi Belajar
No 1. 2. 3.
Kategori Interval Skor Tinggi 73,4 – 100,0 Cukup 46,8 – 73,3 Rendah 20,1 – 46,7 Total
Frekuensi 21 8 1 30
Histogram Prestasi Belajar
Relatif (%) 70,00 26,67 3,33 100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI128
HASIL UJI NORMALITAS
NPar Tests Chi-Square Test Frequencies Sikap terhadap Interaksi Sosial Observed N
Expected N
Residual
73.00
1
1.2
-.2
77.00
1
1.2
-.2
78.00
1
1.2
-.2
80.00
1
1.2
-.2
81.00
1
1.2
-.2
85.00
1
1.2
-.2
86.00
1
1.2
-.2
87.00
1
1.2
-.2
89.00
1
1.2
-.2
90.00
1
1.2
-.2
91.00
1
1.2
-.2
93.00
1
1.2
-.2
95.00
1
1.2
-.2
96.00
3
1.2
1.8
98.00
1
1.2
-.2
99.00
1
1.2
-.2
100.00
1
1.2
-.2
102.00
1
1.2
-.2
103.00
1
1.2
-.2
105.00
1
1.2
-.2
107.00
1
1.2
-.2
111.00
1
1.2
-.2
112.00
2
1.2
.8
116.00
1
1.2
-.2
122.00
1
1.2
-.2
136.00
2
1.2
.8
Total
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI129
Prestasi Observed N
Expected N
Residual
20.00
1
2.1
-1.1
58.00
1
2.1
-1.1
62.00
1
2.1
-1.1
70.00
2
2.1
-.1
72.00
4
2.1
1.9
76.00
4
2.1
1.9
78.00
2
2.1
-.1
80.00
2
2.1
-.1
82.00
1
2.1
-1.1
86.00
2
2.1
-.1
88.00
3
2.1
.9
94.00
2
2.1
-.1
96.00
1
2.1
-1.1
100.00
4
2.1
1.9
Total
30
Test Statistics Sikap terhadap
Prestasi
Interaksi Sosial Chi-Square df Asymp. Sig.
4.667
Belajar a
8.267
25
13
1.000
.826
a. 26 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1.2. b. 14 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.1.
b
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI130
HASIL UJI KORELASI PRODUCT MOMENT Correlations
Sikap terhadap Interaksi Sosial
Sikap terhadap
Prestasi
Interaksi Sosial
Belajar
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Prestasi Belajar
1
.023 30
30
*
1
Pearson Correlation
.414
Sig. (2-tailed)
.023
N *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
*
.414
30
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI131
LAMPIRAN 6 TABEL NILAI-NILAI CHI KUADRAT DAN KORELASI PRODUCT MOMENT
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI134
LAMPIRAN 7 DOKUMENTASI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI135
Dokumentasi Siswa Kelas VIII B Saat Uji coba Soal Tes Prestasi Belajar dan Angket
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI136
Dokumentasi Hasil Penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI137
LAMPIRAN 8 HASIL PEKERJAAN SISWA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI151