PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
STUDI KOMPARATIF TINGKAT KONSUMSI, JUMLAH TABUNGAN, DAN TINGKAT PENGHASILAN PENAMBANG MINYAK TRADISIONAL DI DESA WONOCOLO DAN DESA HARGOMULYO, KECAMATAN KEDEWAN, BOJONEGORO, JAWA TIMUR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh: Mario Richardus Esthi Yuwana 081324036
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
STUDI KOMPARATIF TINGKAT KONSUMSI, JUMLAH TABUNGAN, DAN TINGKAT PENGHASILAN PENAMBANG MINYAK TRADISIONAL DI DESA WONOCOLO DAN DESA HARGOMULYO, KECAMATAN KEDEWAN, BOJONEGORO, JAWA TIMUR
PROPOSAL PENELITIAN Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh: Mario Richardus Esthi Yuwana NIM: 081324036
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN
“SANCTITAS SANITAS SCIENTIA”
Kupersembahkan karya ini untuk: Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, rahmat dan karuniaNya. Ayahanda R. Adrianus Suharianto dan Ibunda Vita Maria Susiloningsih atas segala pengorbanan, cinta dan kasih sayang yang dicurahkan tanpa batas Kakakku tercinta Bonifasius Jossie Susilohardianto, Yovita Herni Susilowati, Fransisca Narsis Rosanti, dan Vincentia Pungky Susanti. Sahabat-sahabatku tercinta. Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. ~ oleh Winston Chuchill Dari semua hal, pengetahuan adalah yang paling bai, karena tidak kena tanggung jawab maupun tidak dapat dicuri, karena tidak dapat dibeli, dan tidak dapat dihancurkan. ~ oleh Hitopadesa “Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah, “mulai”. Tapi juga mengherankan, pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya memulainya. ~ oleh Clifford Warren
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 7 Januari 2015 Penulis
Mario Richardus E.Y.
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Mario Richardus E. Y.
Nomor Mahasiswa
: 081324036
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: STUDI KOMPARATIF POLA KONSUMSI, JUMLAH TABUNGAN, DAN TINGKAT PENGHASILAN PENAMBANG MINYAK TRADISONAL DI DESA WONOCOLO DAN DESA HARGOMULYO, KECAMATAN KEDEWAN, BOJONEGORO, JAWA TIMUR beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 7 Januari 2015
Yang menyatakan
Mario Richardus E. Y.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK STUDI KOMPARATIF POLA KONSUMSI, JUMLAH TABUNGAN, DAN TINGKAT PENGHASILAN PENAMBANG MINYAK TRADISONAL DI DESA WONOCOLO DAN DESA HARGOMULYO, KECAMATAN KEDEWAN, BOJONEGORO, JAWA TIMUR Mario Richardus Esthi Yuwana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pola konsumsi, jumlah tabungan, dan tingkat penghasilan penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi komparatif, dilaksanakan pada bulan November 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di daerah Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling berjumlah 96 responden dan pengumpulan data dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Independent Sample ttest. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pola konsumsi dengan nilai rata-rata selisih sebesar 1,56 pada penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo (7,31) dan Desa Hargomulyo (5,75) dengan (nilai sig. 0,000 <0,05), (2) terdapat perbedaan jumlah tabungan dengan nilai ratarata selisih sebesar Rp. 558.334,00 pada penambang minyak tradisional mobil di Desa Wonocolo (Rp. 2.019.792,00) dan Desa Hargomulyo (Rp. 1.461.458,00) dengan (nilai sig. 0,002< =0,05), dan (3) tidak terdapat perbedaaan tingkat penghasilan penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo (nilai sig. 0,718 > =0,05).
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
THE COMPARATIVE STUDY OF CONSUMPTION, TOTAL SAVINGS, AND LEVELS INCOME OF TRADITIONAL OIL MINERS IN THE WONOCOLO VILLAGE AND HARGOMULYO VILLAGE, KEDEWAN DISTRICT, BOJONEGORO, EAST JAVA Mario Richardus Esthi Yuwana Sanata Dharma University Yogyakarta 2015
The purpose of this study is to analyze the differences in consumption patterns, the amount of savings, and income levels in the miners traditional oil in Wonocolo Village and Hargomulyo Village, Kedewan District, Bojonegoro, East Java. This research is a comparative study, carried out in November 2014. The population of this study were the people in the Village of Wonocolo and Hargomulyo, Kedewan District, Bojonegoro. The samples were 96 respondents. The techique of taking samples was random sampling. The technique of data collection was a questionnaire. Data were analyzed by using independent sample t-test. The results show that: (1) there are differences in the consumption patterns of traditional oil miners in Wonocolo Village. They are more consumptive than the Village of Hargomulyo (sig. 0.000 < 0.05), (2) there are differences in the amount of savings with the different average value Rp. 558,334.00 on traditional oil miners in the Village of Wonocolo (Rp. 2,019,792.00), and the Hargomulyo Village (Rp. 1,461,458.00) with (sig. 0.002 < = 0.05), and (3) there are no differences in the level of income of traditional oil miners in the Village of Wonocolo and Hargomulyo (sig. 0.718> = 0.05).
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala limpahan rahmat, kasih, dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi dengan judul “Studi KomparatifPola Konsumsi, Jumlah Tabungan, dan Tingkat Penghasilan Penambang Minyak Tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedawen, Bojonegoro, Jawa Timur” ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam pembuatanskripsi ini penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas petunjuk dan bimbingan yang telah penulis terima selama melakukan penyusunan skripsi ini kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 3.
Bapak Y.M.V Mudayen, S.Pd., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah membimbing dan meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan dan semangat.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S., selaku Dosen Pembimbing II yang dengan penuh ketelitian dalam memeriksa skripsi ini.
5.
Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku dosen tamu penguji dalam skripsi ini.
6.
Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma,yang telah mendidik dan membimbing saya selama kuliah. Terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan, segala jasa dan kenangan tidak akan pernah saya lupakan.
7.
Ayahanda dan Ibunda terimakasih atas doa, semangat, dukungan spiritual dan materiil.
8.
Kakak dan adik terimakasih telah memberikan dukungan dan menemani dalam penulisan skripsi.
9.
Masyarakat di lokasi penambangan minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo yang telah berkenan meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian.
10. Sahabat-sahabatku dan semua teman-teman dari prodi Pendidikan Ekonomi 2008.
Terimakasih
telah
menjadi
keluarga
baru,
kerjasama
dan
kekompakannya di Pendidikan Ekonomi 2008. 11. Teman-teman prodi Pendidikan Ekonomi 2010-2011 yang telah menjadi teman terbaik selama kuliah di Universitas Sanata Dharma. 12. Teman-teman tercinta Carolina Visca, Yani, Milia, Marthin, Dani, Tyas, dan Yustina yang telah menjaga kebersamaan, kekeluargaan, persahabatan, cinta dan kasih yang aku dapatkan selama di Yogyakarta.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu hingga terwujudnya skripsi ini. Penulis berharap, semoga apa yang telah penulis susun dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis menyadari bahwa skrisi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan.Dengan rendah hati, penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan karya yang lebih baik dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 7 Januari2015 Penulis
Mario Richardus E.Y.
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................... vii ABSTRAK ........................................................................................................ viii ABSTRACT ......................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................
x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xix DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xx BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................
1
B. Batasan Masalah......................................................................................
5
C. Rumusan Masalah ...................................................................................
6
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .........................................
6
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................
7
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori ........................................................................................... 9 1. Pola Konsumsi ....................................................................................... 9 2. Jumlah Tabungan ............................................................................... 25 3. Tingkat Penghasilan ........................................................................... 32 B. Kajian Penelitian yang Relevan .............................................................. 36 C. Kerangka Teoritik ................................................................................... 37 D. Hipotesis.................................................................................................. 40
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 42 B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 43 C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 43 D. Populasi dan Sampel ............................................................................... 44 1. Populasi ............................................................................................. 44 2. Sampel ............................................................................................... 44 E. Data yang Dicari ..................................................................................... 46
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................... 46 1. Variabel Penelitian ............................................................................ 46 2. Definisi Operasional.......................................................................... 47 G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 49 H. Pengujian Instrument Penelitian ............................................................. 51 I. Teknik Analisis Data ............................................................................... 55
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Deskripsi Lokasi ..................................................................................... 57 1. Lokasi Kabupaten Bojonegoro .......................................................... 57 2. Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo ............................................ 59 B. Deskripsi Responden ............................................................................... 63 1.
Jumlah Responden di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo ....... 63
2.
Kegiatan Masyarakat Sehari-hari Hargomulyo ............................... 63
BAB V HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ........................................................................................ 65 1. Deskripsi Responden Berdasarkan Pola Konsumsi ............................ 65 2. Deskripsi Responden Berdasarkan Tabungan .................................... 68
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Uang Diambil Dalam 6 Bulan ...................................................................................................... 69 4. Deskripsi Responden Berdasarkan Frekuensi Menabungan .............. 70 5. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan ................... 71 B. Analisis Data dan Pembahasan ............................................................... 73 1. Pengujian Persyaratan Analisis Data ..................................................... 73 2. Analisis Data ............................................................................................. 74 C. Pembahasan ............................................................................................ 78 1. Perbandingan Pola Konsumsi Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo ............................................................................................... 78 2. Perbandingan Jumlah Tabungan Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo ....................................................................................... 80 3. Perbedaan Tingkat Penghasilan Desa Wonocolo dengan Desa Hargomulyo ....................................................................................... 81 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan....................................................................................... 83 B. Saran ................................................................................................. 84 C. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 85 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 86 LAMPIRAN ..................................................................................................... 88
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel II.1
Golongan Jenis Pekerjaan ............................................... 34
Tabel III.1
Golongan Jenis Pekerjaan ............................................... 35
Tabel III.2
Skala Likert ..................................................................... 37
Tabel III.3
Kisi-Kisi Kuesioner......................................................... 38
Tabel III.4
Hasil Uji Validitas ........................................................... 55
Tabel III.5
Hasil Uji Reiabilitas ........................................................ 56
Tabel V.1
Deskripsi Responden Berdasarkan Pola Konsumsi di Wonocolo dan Hargomulyo ............................................ 72
Tabel V.2
Deskripsi Responden Berdasarkan Pola Konsumsi di Wonocolo dan Hargomulyo (lanjutan)............................ 73
Tabel V.3
Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Tabungan di Wonocolo dan Hargomulyo (lanjutan)............................ 74
Tabel V.4
Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Uang diambil Dalam 6 bulan di Wonocolo dan Hargomulyo (lanjutan) ......................................................................... 75
Tabel IV.5
Deskripsi Responden Berdasarkan Banyaknya Tempat Menabung........................................................................ 76
Tabel V.6
Deskripsi Responden Berdasarkan Frekuensi Menabung di Wonocolo dan Hargomulyo ....................................... 77
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel V.7
Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan di Wonocolo dan Hargomulyo ....................................... 78
Tabel V.9
Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data ............................ 80
Tabel V.10
Hasil Uji Independent T-Test Pada Pola Konsumsi ....... 81
Tabel V.11
Hasil Uji Independent T-Test Pada Jumlah Tabungan .. 82
Tabel V.12
Hasil Uji Independent T-Test Pada Pekerjaan Pokok .... 84
Tabel V.13
Hasil Uji Independent T-Test Pada Pekerjaan Sampingan ...................................................................... 84
Tabel IV.14
Hasil Uji Independent T-Test Pada Penghasilan Pokok
Tabel IV.15
Hasil Uji Independent T-Test Pada Penghasilan
84
Sampingan ...................................................................... 84
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Bagan Kerangka Pemikiran ........................................................... 41
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran.1 Kuesioner ..................................................................................... 86 Lampiran.2 Uji Validitas & Reliabilitas Uji Coba Instrumen ...................... 90 Lampiran.3 Data Penelitian ............................................................................. 91 Lampiran.4 Uji Normalitas ............................................................................. 93 Lampiran.5 Distribusi Frekuensi ..................................................................... 94 Lampiran.6 Hasil Uji T-Independent ............................................................. 101
xx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Konsumsi adalah titik pangkal dan tujuan akhir seluruh kegiatan ekonomi masyarakat (Gilarso, 2001). Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang selalu berhubungan dengan konsumsi, apakah itu untuk memenuhi kebutuhan akan makan, kesehatan, pendidikan, hiburan dan kebutuhan lainnya. Pengeluaran masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhannya tersebut dinamakan dengan pembelanjaan atau konsumsi. Pengeluaran konsumsi melekat kepada setiap orang mulai dari lahir hingga akhir hidupnya, artinya setiap orang selama hidupnya melakukan kegiatan konsumsi. Oleh karena itu, kegiatan konsumsi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Berbagai barang dan jasa diproduksi dan ditawarkan kepada masyarakat untuk digunakan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Pokok persoalan ekonomi yang dihadapi oleh setiap orang adalah bahwa setiap orang ingin hidup layak sebagai manusia dan sebagai warga masyarakat. Untuk itu dibutuhkan bermacam-macam barang dan jasa (Gilarso, 2001). Kegiatan produksi muncul akibat adanya kegiatan konsumsi. Sebaliknya, kegiatan konsumsi muncul akibat ada yang memproduksi barang dan jasa. Oleh karena itu, kegiatan konsumsi sangat mempengaruhi
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
keseluruhan perilaku perekonomian baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Keynes berpendapat bahwa pengeluran konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh besarnya Pendapatan Nasional yang maknanya bahwa pengeluaran konsumsi rumah tangga akan naik secara proporsional bila terjadi peningkatan pendapatan nasional. Menurut Friedman dan Modligiani, bahwa setiap individu akan memperoleh kepuasan yang lebih tinggi apabila mereka dapat mempertahankan pola konsumsi yang stabil daripada kalau harus mengalami kenaikan dan penurunan dalam konsumsi mereka (Mankiw, 2003). Tetapi Modligiani melanjutkan dengan menyatakan bahwa orang akan berusaha untuk menstabilkan pola konsumsi mereka sepanjang masa hidupnya dan juga menganggap penting peranan kekayaan (assets) dan tabungan sebagai penentu tingkah laku konsumsi. Setiap orang memiliki pola konsumsi yang berbeda-beda. Perbedaan pola konsumsi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu besarnya pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan, lingkungan sosial ekonomi, agama dan adat kebiasaan, musim, kebijakan dalam mengatur keuangan keluarga, pengaruh psikologi, harta kekayaan yang dimiliki serta iklan dan media massa (Gilarso, 2001). Pembentukan pola konsumsi seseorang dasarnya dimulai pada usia remaja. Seperti halnya mahasiswa sebagai golongan masyarakat usia remaja dan seorang pribadi yang baru saja mengalami perubahanan status dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
hidupnya, mereka juga mengalami perubahan yang mulai mengarah dalam simbol-simbol
yang
menunjukan
bahwa
mereka
adalah
seorang
mahasiswa. Dalam kehidupan sehari-hari tabungan dan kekayaan adalah sesuatu yang perlu diperhatikan pula guna menunjang kemampuan masyarakat dalam memenuhi konsumsinya sehari-hari. Menyisihkan dari hasil
pendapatan
yang
tidak
digunakan
untuk
ditabung
atau
menyimpannya dalam bentuk kekayaan yang lain misal, tanah, ternah dan lainnya. Tabungan adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disisihkan dan disimpan sebagai cadangan guna untuk memenuhi kebutuhan yang mendadak atau berjaga-jaga dalam jangka panjang atau pendek. Besarnya tabungan masyarakat bergantung juga dari berapa pendapatan mereka, baik untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari atau sebagian dialihwujudkan menjadi kekayaan mereka dalam bentuk barang. Kekayaan itu sendiri merupakan salah satu tabungan masyarakat, meskipun berbeda tempat menyimpannya karena mengingat dari nilai jual dari kekayaan yang terkadang bisa berubah dan kekayaan barang tersebuh tidak memenuhi kriteria dalam penyimpanan tabungan di dalam bank, sebagai contoh tidak mungkin orang menabung ternak di bank. Penghasilan adalah suatu imbalan atau balas jasa atas apa yang telah dikerjakan dan dari penghasilan itu sendiri diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Manusia perlu bekerja untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
mendapatkan penghasilan guna mempertahankan hidupnya. Dengan bekerja seseorang akan mendapatkan uang. Uang yang diperoleh dari hasil bekerja tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Oleh sebab itu, uang tersebut harus berasal dari hasil kerja yang halal. Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang bersifat reguler dan diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontra prestasi. Pendapatan yang berupa barang yaitu pembayaran upah dan gaji yang ditentukan dalam beras, pengobatan, transportasi, perumahan dan kreasi. Bekerja yang halal adalah bekerja dengan cara-cara yang baik dan benar. Tidaklah mudah bagi kita untuk menemukan pekerjaan idaman yang sesuai dengan minat dan kepribadian kita. Apabila kita bekerja di bidang yang sesuai dengan minat dan tipe kepribadian, pada umumnya lebih sukses dalam menjalani karir. Kesesuaian itulah yang membuat orang lebih mencintai dan bahagia dalam menjalankan pekerjaannya, dampaknya pun kita bisa bekerja lebih giat dan rasa tanggung jawab pun semakin tinggi dan tentunya penghasilan pun juga akan semakin tinggi sesuai dengan tanggung jawab dan jabatan kita dalam pekerjaan. Di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terdapat sebuah desa yang melakukan pertambangan minyak. Tidak dapat dipungkiri bahwa efek dari dibiarkannya penambangan minyak ini membawa kemajuan yang nyata bagi masyarakat setempat, minimal banyak warga yang dapat bekerja meskipun hanya sebagai buruh. Penambangan minyak secara turun temurun tesebut sudah dilakukan sejak zaman Belanda. Di kawasan Desa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Kedewan, 30 kilometer dari Kabupaten Bojonegoro, sedikitnya hingga saat ini tersisa kira-kira 58 sumur minyak produksi dari ratusan titik sumur yang di masa lalu menjadi kekuasaan kolonial. Sumur-sumur itu tersebar di Desa Wonocolo dan Hargomulyo. Setiap sumur produksi dikelola perkelompok dengan jumlah yang bervariasi. Misalnya sumur 56 di Desa Wonocolo yang perharinya mampu menghasikan minyak mentah 2000 liter, dan dikelola oleh 24 orang. Semua yang kerja di sana warga Wonocolo, dalam sehari, rata-rata 10 drum minyak mentah didapatkan dan dijual. Kehidupan masyarakat Bojonegoro yang bisa disebut sebagai kota yang sedang berkembang, hadirnya perusahaan yang sangat pesat perkembangannya di daerah Bojonegoro dan sekitarnya, membuat peneliti ingin menganalisis pola konsumsi, jumlah tabungan dan tingkat penghasilan penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. Peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Studi Komparatif Pola Konsumsi, Jumlah Tabungan, dan Tingkat Penghasilan Penambang Minyak Tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur”.
B. Batasan Masalah Dalam penelitian ini dirasa perlu adanya batasan masalah agar penelitian lebih terfokus dan lebih terarah dengan tujuannya. Maka peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
hanya membatasi pada variabel pola konsumsi, jumlah tabungan dan tingkat penghasilan di daerah Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada perbedaan pola konsumsi penambang minyak tradisonal di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo? 2. Apakah ada perbedaan jumlah tabungan penambang minyak tradisonal di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo? 3. Apakah ada perbedaan tingkat penghasilan penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo?
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Pola konsumsi yaitu frekuensi dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Indikator untuk mengukur variabel pola konsumsi adalah: a. Kebiasaan berbelanja b. Frekuensi mengkonsumsi makanan dan minuman. c. Kebiasaan menggunakan waktu luang 2. Jumlah tabungan yaitu besarnya pendapatan seseorang yang tidak dibelanjakan dan disisihkan sebagai simpanan guna memenuhi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
kebutuhan yang mendadak atau berjaga-jaga dalam jangka panjang atau pendek. Indikator untuk mengukur variabel jumlah tabungan adalah: a. Jumlah uang yang ditabung selama 6 bulan terakhir 3. Tingkat penghasilan adalah sejumlah uang atau hasil materi yang diterima masyarakat setelah melakukan kegiatan ekonomi. Indikator pendapatan dalam penelitian ini adalah : a. Pendapatan penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo menurut jabatan penambang. Pendapatan masyarakat sangant bergantung pada faktor kesempatan kerja, tingkat upah, jenis pekerjaan, tingkat pekerjaan, dan curahan kerja.
E. Tujuan Peneltian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas makan tujuan yang diinginkan dari penelitian ini adalah
:
1. Untuk menganalisis perbedaan pola konsumsi penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo. 2. Untuk menganalisis perbedaan jumlah tabungan penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo. 3. Untuk menganalisis perbedaan tingkat penghasilan penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah informasi bagi : 1. Bagi Penambang Minyak Memberikan masukan gambaran tentang pola konsumsi, tabungan dan tingkat penghasilan sebagai penambang minyak tradisional, yang diharapkan mampu memberikan motivasi untuk lebih maju dan berkembang lagi. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi di perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan dapat berguna bagi penelitian selanjutnya. 3. Penelitian Selanjutnya Hasil dari penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan untuk mengadakan penelitian selanjutnya tentang analisis diskriptifpola konsumsi, tabungan dan tingkat penghasilan penambang minyak tradisional. 4. Bagi Penulis Dengan penelitian ini penulis bisa mendapatkan tambahan wawasan, pengetahuan dan pengalaman dalam mempraktikkan ilmu yang didapatkan selama kuliah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori 1.
Pola Konsumsi a. Pengertian Konsumsi Konsumsi adalah suatu kegiatan manusia mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus. Pihak yang melakukan konsumsi disebut konsumen. Kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya, sehingga
tercapai
tingkat
kemakmuran.Dalam
pengertian
ekonomi, konsumsi diartikan sebagai kebutuhan, baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus. Pihak yang melakukan konsumsi
disebut konsumen.Konsumsi
merupakan
kegiatan
manusia dalam penggunaan barang dan jasa untuk mengurangi atau menghabiskan daya guna atau manfaat suatu barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Teori konsumsi Keynes (Sukirno, 2003) muncul pada saat masa Great Depression tahun 1929-1930 . Teori ekonomi klasik menganut paham yang dicetuskan J.B Say,’ Supply creates its own
demand”,
penawaran
9
menciptakan
permintaannya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
sendiri.Pengeluaran seseorang untuk konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh pendapatannya. Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin banyak pola konsumsinya pula, dan tingkat tabungannya pun akan semakin bertambah. dan sebaliknya apabila tingkat pendapatan seseorang semakin kecil, maka seluruh pendapatannya digunakan untuk konsumsi sehingga tingkat tabungannya nol. Konsumsi ini sendiri bisa digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu konsumsi langsung dan konsumsi tidak langsung. Konsumsi langsung merupakan kegiatan untuk mengonsumsi barang secara langsung yang dilakukan oleh pengguna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya, makanan, minuman, dan pakaian yang langsung dipakai oleh pengguna. Sementara itu, konsumsi tidak langsung merupakan pemakaian benda konsumsi berupa barang atau jasa secara tidak langsung yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna, misalnya pembelian bahan baku pabrik yang kemudian akan diproses lebih lanjut untuk kepentingan penciptaan barang. Pembelian bahan baku tersebut dikatakan sebagai kegiatan konsumsi, namun bukan konsumsi langsung. Untuk lebih jelas mengenai pengertian konsumsi, simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini. Pengeluaran konsumsi masyarakat adalah salah satu variabel makro ekonomi yang dilambangkan “C”. Konsep
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
konsumsi yang merupakan konsep yang di Indonesiakan dalam bahasa Inggris “Consumption”, merupakan pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga ke atas barang-barang akhir dan jasa-jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orangorang yang melakukan pembelanjaan tersebut atau juga pendapatan yang dibelanjakan. Bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan disebut tabungan, dilambangkan dengan huruf “S” inisial
dari
kata saving.
Apabila
pengeluaran-pengeluaran
konsumsi semua orang dalam suatu negara dijumlahkan, maka hasilnya adalah pengeluaran konsumsi masyarakat negara yang bersangkutan (Dumairy, 1996: 114). Pembelanjaan masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain digolongkan pembelanjaan atau konsumsi. Barangbarang yang di produksi untuk digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dinamakan barang konsumsi. Kegiatan produksi ada karena ada yang mengkonsumsi, kegiatan konsumsi ada karena ada yang memproduksi, dan kegiatan produksi muncul karena ada gap atau jarak antara konsumsi dan produksi. Prinsip dasar konsumsi adalah “saya akan mengkonsumsi apa saja dan jumlah beberapapun sepanjang: anggaran saya memadai dan saya memperoleh kepuasan maksimum“. Banyak alasan
yang menyebabkan analisis makro
ekonomi perlu memperhatikan tentang konsumsi rumah tangga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
secara mendalam. Alasan pertama, konsumsi rumah tangga memberikan
pemasukan
kepada
pendapatan
nasional.
Di
kebanyakaan negara pengeluaran konsumsi sekitar 60-75 persen dari pendapatan nasional. Alasan yang kedua, konsumsi rumah tangga
mempunyai
dampak
dalam
menentukan
fluktuasi
kegiataan ekonomi dari satu waktu ke waktu lainnya. Konsumsi seseorang berbanding lurus dengan pendapatannya (Sukirno, 2003 : 338). Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin besar pula pengeluaran konsumsi.
Perbandingan
besarnya pengeluaran konsumsi terhadap tambahan pendapatan adalah hasrat marjinal untuk berkonsumsi (Marginal Propensity to Consume, MPC). Sedangkan besarnya tambahan pendapatan dinamakan hasrat marjinal untuk menabung (Marginal to Save, MPS). Pada pengeluaran konsumsi rumah tangga terdapat konsumsi minimum bagi rumah tangga tersebut, yaitu besarnya pengeluaran konsumsi yang harus dilakukan, walaupun tidak ada pendapatan. Pengeluaran konsumsi rumah tangga ini disebut pengeluaran konsumsi otonom (outonomous consumtion). Dalam teorinya Keynes mengandalkan analisis statistik, dan juga membuat dugaan-dugaan tentang konsumsi berdasarkan introspeksi dan observasi casual. Pertama dan terpenting Keynes menduga
bahwa,
kecenderungan
mengkonsumsi
marginal
(marginal propensity to consume) jumlah yang dikonsumsi dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
setiap tambahan pendapatan adalah antara nol dan satu. Kecenderungan mengkonsumsi marginal adalah krusial bagi rekomendasi kebijakan Keynes untuk menurunkan pengangguran yang
kian
meluas.
Kekuatan
kibijakan
fiskal,
untuk
mempengaruhi perekonomian seperti ditunjukkan oleh pengganda kebijakan fiskal muncul dari umpan balik antara pendapatan dan konsumsi. Kedua, Keynes menyatakan bahwa rasio konsumsi terhadap pendapatan, yang disebut kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (avarage prospensity to consume), turun ketika pendapatan naik. Ia percaya bahwa tabungan adalah kemewahan, sehingga ia barharap orang kaya menabung dalam proporsi yang lebih tinggi dari pendapatan mereka ketimbang si miskin. Ketiga, keynes berpendapat bahwa pendapatan merupakan determinan konsumsi yang penting dan tingkat bunga tidak memiliki peranan penting. Keynes menyatakan bahwa pengaruh tingkat bunga terhadap konsumsi hanya sebatas teori. b. Pola konsumsi Dalam
kenyataannya
tidak
ada
keluarga
yang
perngeluarannya tetap sama. Masing-masing memiliki suatu pola umum. Orang yang berpenghasilan rendah mengeluarkan sebagian besar penghasilannya untuk kebutuhan primer seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal. Sedangkan orang yang berpenghasilan tinggi dapat mengeluarkan sebagian besar atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
lebih untuk kebuthan lain, seperti pendidikan, kesehatan, rekreasi dan lain-lain. Gejala semacam inilah yang disebut dengan “Hukum Engel”, yaitu makin tinggi penghasilan suatu keluarga, makin besar pula jumlah uang yang dikeluarkan untuk kebutuhan primer, khususnya makanan. Tetapi terkadang tidak menutup kemungkinan juga bagian yang dikeluarkan untuk kebutuhan primer makin kecil, sedangkan bagian untuk kebutuhan lain-lain semakin besar. Menurut Ensiklopedia Ekonomi dan Manajemen (1992 : 199) pola konsumsi adalah proporsi pengeluaran suatu rumah tangga untuk membeli berbagai jenis mbarang dan jasa untuk tingkat pendapatan dalam janka waktu tertentu. Pola konsumsi juga dapat didefinisikan sebagai tingkat kebuthan seseorang atau rumah tangga untuk jangka waktu tertentu yang dapat dipenuhi oleh penghasilannya Setiap konsumen mempunyai selera yang berbeda satu dengan yang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga selera akan mempengaruhi pola konsumsi seseorang. Jika dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen irasional.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
1) Perilaku Konsumen Rasional Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut: a) Barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi Konsumen. b) Barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen. c) Mutu barang terjamin. d) Harga sesuai dengan kemampuan konsumen. 2) Perilaku Konsumen Irasional Suatu perilaku dalam mengkonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu, contohya yaitu : a) Tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetakmaupun elektronik. b) Memiliki merk yang sudah dikenal banyak konsumen. c) Ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon. d) Prestise atau gengsi c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi Menurut Gilarso (2002: 63) Besarnya pola konsumsi tergantung dari banyak faktor, antaralain : 1) Besarnya pendapatan keluarga yang tersedia (setelah dipotong pajak dan potongan–potongan lain) 2) Besarnya keluarga dan susunannya (jumlah anak, umur)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
3) Taraf pendidikan dan status sosial dalam masyarakat 4) Lingkungan social ekonomi (desa, kota, kotabesar) 5) Agama dan adat kebiasaan 6) Musim 7) Kebijakan dalam mengatur keuangan keluarga 8) Pengaruh
Psikologi
(mode–mode
terbaru,
pandangan
masyarakat tentangapa yang menaikkan gengsi) Pola konsumsi seseorang dipengaruhi oleh banyak hal yang berkaitan.Seseorang membelanjakan uang yang dimiliki sebelumnya dipengaruhi oleh banyak pertimbangan akibat adanya kalangkaan. Berikut ini dipaparkan penyebab perubahan pola pengeluaran atau konsumsi dalam rumah tangga : 1) Penyebab Faktor Ekonomi a) Pendapatan Pendapatan yang meningkat tentu saja biasanya otomatis
diikuti
dengan
peningkatan
pengeluaran
konsumsi. Contoh : seseorang yang tadinya makan nasi aking ketika mendapat pekerjaan yang menghasilkan gaji yang besar akan meninggalkan nasi aking menjadi nasi beras rajalele. Orang yang tadinya makan sehari dua kali bisa jadi 3 kali ketika dapat tunjangan tambahan dari pabrik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
(1) Kekayaan Orang kaya yang punya banya aset riil biasanya memiliki pengeluaran konsumsi yang besar. Contonya seperti seseorang yang memiliki banyak rumah kontrakan dan rumah kost biasanya akan memiliki banyak uang tanpa harus banyak bekerja. Dengan demikian orang tersebut dapat membeli banyak barang dan jasa karena punya banyak pemasukan dari hartanya. (2) Tingkat Bunga Bunga bank yang tinggi akan mengurangi pola konsumsi yang tinggi karena orang lebih tertarik menabung di bank dengan bunga tetap tabungan atau deposito
yang
tinggi
dibanding
dengan
membelanjakan banyak uang. (3) Perkiraan Masa Depan Orang yang was-was tentang nasibnya di masa yang akan datang akan menekan konsumsi. Biasanya seperti orang yang mau pensiun, punya anak yang butuh biaya sekolah, ada yang sakit buatuh banyak biaya perobatan, dan lain sebagainya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
2. Jumlah tabungan a.
Penyebab Faktor Demografi 1) Komposisi Penduduk Dalam suatu wilayah jika jumlah orang yang usia kerja produktif banyak maka konsumsinya akan tinggi. Bila yang tinggal di kota ada banyak maka konsumsi suatu daerah akan tinggi juga. Bila tingkat pendidikan sumber daya manusia di wilayah itu tinggi-tinggi maka biasanya pengeluaran wilayah tersebut menjadi tinggi. 2) Jumlah Penduduk Jika suatu daerah jumlah orangnya sedikit sekali maka biasanya konsumsinya sedikit. Jika orangnya ada sangat banyak maka konsumsinya sangat banyak pula.
b.
Penyebab / Faktor Lain 1) Kebiasaan Adat Sosial Budaya Suatu kebiasaan di suatu wilayah dapat mempengaruhi pola konsumsi seseorang. Di daerah yang memegang teguh adat istiadat untuk hidup sederhana biasanya akan memiliki pola konsumsi yang kecil. Sedangkan daerah yang memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
kebiasaan gemar pesta adat biasanya memeiliki pengeluaran yang besar. 2) Gaya Hidup Seseorang Seseorang yang berpenghasilan rendah dapat memiliki tingkat pengeluaran yang tinggi jika orang itu menyukai gaya hidup yang mewah dan gemar berhutang baik kepada orang lain maupun dengan kartu kredit. Seseorang pasti pernah membeli barang atau makanan. Kegiatan itu disebut Konsumsi karena anda telah mengurangi nilai guna barang tersebut. Anda pun melakukan investasi karena barang tersebut berharga di kemudian hari. Selanjutnya, anda pun akan menyisihkan uang saku anda sebagai tabungan. Menurut Keynes beberapa faktor yang mempengaruhi pola konsumsi seseorang yaitu: 1) Tingkat Pendapatan Pendapatan merupakan suatu balas jasa dari seseorang atas tenaga atau pikiran yang telah disumbangkan, biasanya berupa upah atau gaji. Makin tinggi pendapatan seseorang makin tinggi pula daya belinya dan semakin beraneka ragam kebutuhan yang harus dipenuhi, dan sebaliknya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
2) Tingkat Pendidikan Makin tinggi pendidikan seseorang makin tinggi pula kebutuhan yang ingin dipenuhinya. Contohnya seorang sarjana lebih membutuhkan computer dibandingkan seseorang lulusan sekolah dasar. 3) Tingkat Kebutuhan Kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Seseorang yang tinggal di kota daya belinya akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang tinggal di desa. 4) Kebiasaan Masyarakat Di zaman yang serba modern muncul kecenderungan konsumerisme didalam masyarakat. Penerapan pola hidup ekonomis yaitu dengan membeli barang dan jasa yang benarbenar
dibutuhkan,
maka
secara
tidak
langsung
telah
meningkatkan kesejahteraan hidup. 5) Harga Barang Jika harga barang naik maka daya beli konsumen cenderung menurun sedangkan jika harga barang dan jasa turun maka daya beli konsumen akan naik. Hal ini sesuai dengan hokum permintaan. 6) Mode Barang-barang yang baru menjadi mode dalam masyarakat biasanya akan laku keras di pasar sehingga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
konsumsi
bertambah.
Dengan
demikian
mode
21
dapat
mempengaruhi konsumsi. Manusia senantiasa berusaha untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya dan mencapai tingkat kemakmuran dengan memenuhi berbagai macam kebutuhannya. Usaha itu dilakukan dengan mengkonsumsi barang dan jasa yang dibutuhkan. Tujuan konsumsi antara lain: 1) Pendapatan seseorang tidak semuanya dihabiskan untuk konsumsi. 2) Konsumsi akan menciptakan tingkat permintaan masyarakat. 3) Konsumsi dapat memenuhi kebutuhan nilai ganda pada seseorang. 4) Konsumsi dapat memenuhi kepuasan seseorang. Menurut
Kotler
(2000:223),
faktor-faktor
yang
mempengaruhi pola konsumsi adalah : a. Faktor Budaya Faktor budaya terdiri dari kulture, sub kulture dan kelas sosial. 1) Kulture adalah determinan paling fundamental dari keinginan dan perilaku seseorang. Anak memperoleh serangkaian tata nilai, persepsi, preferensi dan perilaku melalui keluarganya dari lembaga-lembaga kunci lain. 2) Sub Kulture terdiri dari sub-sub kultur yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisai anggotanya yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
lebih spesifik. Sub kulture mencakup kebangsaan, agam, kelompok, ras dan daerah geografis. 3) Kelas sosial adalah bagian-bagian yang relative homogen dan tetap dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarkis dan anggota-anggotanya memiliki tata nilai, minat dan perilaku yang mirip. Kelas sosial menunjukkan preferensi produk dan merk dalam pemilihan produk seperti pakaian, perabot rumah, kegiatan pada waktu luang dan kendaraan. b. Faktor Sosial Faktor sosial terdiri dari kelompok acuan, keluarga, peran dan status. 1) Kelompok acuan Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung daan tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseoran. Kelompok acuan menghubungkan seseorang antara pola perilaku konsumsi tertentu dengan gaya hidup baru, yang mempengaruhi pada pemilihan produk dan merk produk tertentu. 2) Keluarga Anngota keluarga merupakan kelompok primer yang paling berpengaruh.
Keluarga
adalah
organisasi
konsumen yang paling penting dalam masyarakat
pembelian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
3) Peran dan status Posisi orang dalam setiap kelompok dapat didefinisikan dalam istilah peran dan status. Setiap peran membawa status. c. Faktor pribadi Faktor pribadi terdiri dari usia dan tahap hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi dan gaya hidup, keribadian dan kensep pribadi. 1) Usia dan siklus hidup Kebutuhan yang ditentukan oleh usia. Dalam hal ini pola konsumsi anak muda dapat berbeda dengan pola konsumsi orang yang mempunyai usia jauh diatasnya. 2) Pekerjaan Pekerjaan
seseorang
mempengaruhi
pola
konsumsi,
misalnya seorang pekerja berkerah biru akan membeli pakaian kerja, sepatu kerja, kotak makanan dan berekreasi boling. 3) Keadaan ekonomi Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang. Keadaan ekonomi meliputi pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan kekayaan, hutang, kekuatan untuk meminjam, dan pendirian terhadap belanja dan menabung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
4) Gaya hidup Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang di dunia yang diungkapkan dalam kegiatan, minat dan pendapatan seseorang. Gaya hidup melukiskan keseluruhan orang termasuk gambaran pola konsumsinya 5) Kepribadian dan konsep diri Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Kepribadian adalah karakteristik pribadi yang berbeda dari seseorang lain, menyebabkan tanggapan seseorang realtiv konsisten dam tetap terhadap lingkungannya. Kepribadian dapat menjadi variabel yang digunakan untuk memilih atau menentukan pola konsumsi seseorang terhadap pilihan produk dan merk. Konsep diri adalah citra pribadi atau bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri, hal ini mempengaruhi penilaian seseorang terhadap prduk dan merk yang akan dibelinya. d. Faktor Psikologis Faktor psikologis terdiri dari motivasi, persepsi, pengetahuan, kepercayaan dan pendirian. 1) Motivasi Suatu motif adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk bertindak. Setiap orang mempunyai banyak kebutuhan, pada setiap waktu tertentu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Suatu kebutuhan menjadi motif bila telah tercapai tingkat yang cukup. Suatu motif adalah suatu kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk bertindak memuaskan kebutuhannya. 2) Persepsi Ketika seseorang bertindak mememuhi kebu 3) Belajar 4) Kepercayaan dan Sikap Pendirian
2.
Jumlah tabungan a. Pengertian tabungan Tabungan merupakan jenis simpanan yang sangat dikenal oleh masyarakat, karena sejak sekolah dasar anak-anak seduah dikenalkan dengan tabungan, meskipun masih bersifat menabung di sekolah. Dalam perkembangan zaman, masyarakat saat ini justru membutuhkan bank. Sebagai tempat menyimpan uangnya. Usaha perbankan dalam usaha meningkatkan pengerahan sumber dana dari masyarakat salah satunya dengan menghimpun sumber dana tabungan. Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu. Biasanya suatu bank menyelenggarakan suatu produk tabungan lebih dari satu jenis. Tabungan merupakan salah satu dari berbagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
macam
produk
perbankan
yang
paling
banyak
26
diminati
masyarakat, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa bahkan kalangan pengusaha, namun masih banyak juga masyarakat yang belum begitu mengerti tentang produk tabungan. Sebelum adanya perbankan, masyarakat pada waktu itu menyimpan uangnya dirumah, seperti dibawah kasur ataupun di dalam celengan. Namun cari ini banyak sekali mengandung resiko, seperti kehilangan atau dicuri dan jumlah uang yang disimpan tidak akan bertambah. Dengan adanya produk tabungan yang dikeluakan oleh perbankan masyarakat sudah mulai gemar untuk menabung, dikarenakan bank memberikan beberapa keuntungan anatara lain yang yang disimpan aman dan uang nasabah akan bertambah dengan adanya bunga bank. Dengan diperkenalkannya tabungan pada masyarakat hal ini akan memupuk kesadaran masyarakat seberapa jauh pentingnya tabungan, karena dengan menabung berarti kita menyimpan uang di bank dengan rasa aman, yang dapat diambil setiap saat apabila kita membutuhkannya juga dengan menabung berarti menyisihkan sebagian dari pendapatan yang tidak dipakai untuk konsumsi. Banyak sekali pendapat tentang definisi tabungan baik dari undang-undang
pemerintah
maupun
dari
para
ahli
ekonomi.Pengertian tabungan menurut Undang-undang no. 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan tabungan adalah simpanan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang diupersamakan dengan itu, sedangkan tujuan dari tabungan adalah mengumpulkan
dana
dari
masyarakat
guna
membiayai
pembangunan dan menanamkan kebiasaan menabung dikalangan masyarakat. Menurut Suyatno (2001:71) tabungan adalah “simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu”. Tujuan masyakarkat menabung di bank antara lain : 1) Nasabah merasa aman menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan di bank 2) Nasabah dapat menarik tabungannya dengan mudah karena bank memberikan kemudahan dalam hal penarikan, misalnya adanya mesin ATM yang tersebar di mana-mana, adanya ATM bersama yang memudahkan nasabah untuk menarik tabungan di mesin ATM bank lain. 3) Untuk penghematan, supaaya seluruh penghasilannya tidak digunakan untuk berbekanja. Tabungan merupakan salah satu bentuk simpanan yang diperlukan oleh masyarakat yang dapat dibuka dengan persyaratan yang sangat mudah. Setoran awal rekening tabungan juga rendah, sehingga terjangkau oleh masyrakat luas. Dalam abad modern,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
bank melakukan inovasi dengan minciptakan produk tabungan dengan berbagai jenis. Menurut Manurung dan Rahardja (2004), dalam bukunya yang berjudul “Uang, Perbankan dan Ekonomi Moneter”, pengertian
tabungan
adalah
simpanan
pihak
ketiga
yang
penarikannya hanya dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainya yang dapat dipersamakan dengan itu. Menurut Dendawijaya (2003), tabungan adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, banyak sekali terdapat persamaan, diantaranya adalah tabungan merupakan dana pihak ketiga yang disimpan di bank, dan penarikan tabungan hanya dapat dilakukan dengan syarat dan cara tertentu. Ada beberapa jenis-jenis tabungan, diantaranya adalah : e.
Tabanas (Tabungan Pembangunan Nasional) Tabanas adalah bentuk tabungan yang tidak terikat oleh jangka waktu dengan syarat penyetoran dan pengambilannya hanya boleh dilakukan dengan syarat-syarat tertentu, yaitu hanya boleh diambil maksimal 2 kali dalam satu bulan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Tabanas terdiri dari berbagai jenis, yaitu : 1) Tabanas Umum adalah tabanas yang berlaku bagi perorangan dan dilaksanankan secara sendiri-sendiri oleh penabung yang bersangkutan. 2) Tapelpram (Tabungan Pemuda, Pelajar dan Pramuka) adalah tabungan khusu yang dilakukan secara kolektif melalu organisasi pemuda, sekolah dan satuan pramuka. 3) Tabungan Pegawai adalah tabungan khusus pegawai dan semua golongan kepangkatan yang berada dilingkungan departemen lembaga, instansi pemerintah dan perusahaan lainnya yang dilakukan secara kolektif. f.
Taska (Tabungan Asuransi Berjangka) Taska adalah jenis tabungan yang berkaitan erat dengan asuransi
jiwa
dan
jaminan
bagi
sipenabung
serta
penyetorannya dilakukan setiap bulan. Tabungan ini dapat diasuransikan untuk perencanaan berupa biaya-biaya sekolah, kuliah dan lain-lain. g.
Tabungan ONH (Ongkos Naik Haji) Tabungan ONH adalah setoran yang dilakukan oleh seseorang yang ingin melaksanakan ibadah haji, besarnya ONH ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Departemen Agama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
h. Tabungan lainnya Tabungan lainnya yaitu tabungan selain Tabanas dan Taska, tabungan ini dikeluarkan oleh masing-masing bank dengan ketentuan-ketentuan yang diatur oleh masing-masing bank yang bersangkutan. Ada beberapa sarana dalam melakukan penarikan tabungan, hal ini tergantung dari penrsyaratan bank masingmasing, mau menggunakan sarana yang mereka inginkan. Saran ini dapat digunakan sendiri-sendiri atau secara bersamaan. Adapun saran tersebut dalah : 1) Buku Tabungan Buku tabungan adalah buku yang dipegang oleh nasabah, buku tabungan berisi tentang informasi saldo, transaksi penyetoran, penarikan dan pemindahbukuan serta berbagai pembebanan yang dilakukan oleh pihak bank yang ada pada tanggal tertentu. 2) Slip Penarikan Slip penarikan adalah slip yang digunakan untuk menarik
sejumlah
uang
tertentu
dari
rekening
tabungannya. Didalam slip penarikan nasabah harus menuliskan nama, nomor rekening dan jumlah uang yang ditarik disertai dengan tanda tangan nasabah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
3) Kuitansi Kuitansi
juga
merupakan
formulirn
dan
juga
merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank yang difungsikan sama dengan slip penarikan. Didalam kuitansi ditulis nama penarik, jumlah yang dan nama penarik. Sarana ini juga dapat digunakan secara bersamaan dengan buku tabungan. 4) Kartu ATM Kartu ATM adalah sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastik dan dapat digunakan sebagai alat untuk menarik sejumlah uang tertentu dari rekening tabungan di mesin ATM Jumlah tabungan adalah total uang yang disimpan dalam bank untuk semua transaksi yang terkait dengan tabungan, yang meliputi setoran dan penarikan. Jumlah tabungan diakui sebesar nominal penyetoran atau penarikan yang dilakukan oleh penabung. Setoran merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pemegang tabungan untuk menambah saldo tabungannya. Faktor yang menarik sesorang untuk menabung atau investasi adalah suku bunga. Semakin besar suku bunga tabungan, semakin besar pula imbalan jasa yang diberikan oleh bank. Jadi, besar kecilnya suku bunga akan mempengaruhi keputusan konsumsi seseorang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
3. Tingkat Penghasilan 1. Pengertian Penghasilan Penghasilan disebut juga dengan income yaitu imbalan yang diterima oleh seluruh rumah tangga pada lapisan masyarakat dalam suatu negara/daerah, dari penyerahan faktor-faktor produksi atau setelah melakukan kegiatan ekonomi. Penghasilan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan sisanya merupakan tabungan untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Dengan kata lain penghasilan secara lebih fokus yaitu hasil pengurangan antara jumlah penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan, pendapatan total merupakan penjumlahan dari seluruh pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha yang dilakukan. Menurut Soeharjo dan patong 1994 (dalam Saraswati, 2012) terdapat hubungan yang positif antara hasil produksi yang dipasarkan dengan pendapatan, artinya semakin besar produksi yang dipasarkan, semakin besar pula pendapatan yang diperoleh. Besarnya jumlah pendapatan mempunyai fungsi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dalam suatu kegiatan atau suatu proses produksi yang sering dimiliki dengan uang kemudian disebut sebagai pendapatan. (Sitorus, 1994) menyatakan, penghasilan adalah jumlah kegunaan yang dapat dihasilkan melalui suatu usaha.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Menurut Hutabarat (Suyatmi, 1998) penghasilan adalah setiap hal yang diperoleh karena bekerja pada suatu perusahaan, sedangkan pendapatan adalah suatu penghasilan yang didapat dalam kurun waktu tertentu. Idrus (1989: 74), mengatakan pendapatan keluarga adalah jumlah pendapatan nyata berupa uang, barang ataupun jasa yang dinyatakan dalam nilai uang oleh anggota rumah tangga yang bekerja. 2. Jenis Pendapatan Pendapatan keluarga menurut Gilarso (2003: 63), dapat bersumber pada: 1) Usaha sendiri (wiraswasta) seperti berdagang, menjalan perusahaan sendiri atau membuat kerajinan, dan mengerjakan sawah. 2) Bekerja pada orang lain misalnya bekerja di perusahaan sebagai pegawai atau karyawan (baik swasta maupun pemerintah) 3) Hasil dari milik misal mempunyai rumah disewakan atau dikoskan,
memiliki
sawah
maupun
tanah
disewakan,
mempunyai uang yang dipinjamkan dengan bunga. 3. Kategori Pendapatan Biro Pusat Statistik merinci pendapatan dalam kategori sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
a. Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang bersifat reguler dan diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontra prestasi, sumbernya berasal dari: 1) Gaji dan upah yang iterima dari gaji pokok, kerja sampingan, kerja lembur, dan kerja kadang-kadang. 2) Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha sendiri, komisi, penjualan dari kerajinan rumah. 3) Hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak mililk tanah. Keuntungan serial yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik. b.
Pendapatan yang berupa barang yaitu pembayaran upah dan gaji yang ditentukan dalam beras, pengobatan, transportasi, perumahan dan kreasi.
4. Penggolongan Pendapatan Berdasarkan penggolongannya, BPS Jawa Timur tahun 2012 membedakan pendapatan penduduk menjadi 4 golongan yaitu: a.
Golongan pendapatan sangat tinggi adalah jika pendapatan rata-rata lebih dari Rp. 3.500.000,00 per bulan
b.
Golongan pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata antara Rp. 2.500.000,00 s/d Rp. 3.500.000,00 per bulan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
35
Golongan pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata dibawah antara Rp. 1.500.000,00 s/d Rp. 2.500.000,00 per bulan
d.
Golongan pendapatan rendah adalh jika pendapatan rata-rata Rp. 1.500.000,00 per bulan. Dari keterangan di atas dapat dikatakan bahwa pendaptan
juga sangat berpengaruh terhadap tingakt ekonomi sekaran. Apabila seseorang mempunyai pendapatan yang tinggi, maka dapat dikatakan bahwa tingakt ekonominya tinggi juga. Disamping memiliki penghasilan pokok setiap keluarga biasanya juga memiliki penghasilan sampingan yang meliputi penghasilan tambahan dan penghasilan insidentil. Di dalam masyarakat orang mendapat penghasilan dalam bentuk uang. Berhubungan dengan itu maka penghasilan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penghasilan nominal dimana jumlah rupiah yang diterima dan penghasilan riil yaitu jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah uang tertentu. Ada tiga unsur dalam pendapatan yaitu sebagai berikut: a. Penjualan hasil produksi barang dan jasa merupakan unsur pendapatan pokok. b. Imbalan yang diterima atas penggunaan aktiva atau sumbersumber ekonomi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan Dalam penelitian ini peneliti belum menemukan peneliti lain yang meneliti hal yang sama tentang studi komparatif pola konsumsi, jumlah tabungan, dan tingkat penghasilan penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Namun, terdapat penelitian yang meneliti pola konsumsi, seperti: Penelitian
sebelumnya
yang
meneliti
tentang
Penelitian
sebelumnya yang meneliti tentang Analisis Sikap Penabung Terhadap Tingkat Bunga Pelayanan, dan Fasilitas Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan, Tingkat Penghasilan, dan Jarak Tempat Tinggal yang diteliti oleh Ruci Perwitasari pada tahun 2009. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah
penelitian komparasi, yaitu menguji perbedaan sikap penabung
terhadap tingkat bunga, pelayanan dan fasilitas ditinjau dari jenis pekerjaan, tingkat penghasialan dan jarak tempat tinggal. Hasil dari penelitian tersebut adalah : 1.
Tidak ada perbedaan sikap penabung terhadap tingakt bunga ditinjau dari jenis pekerjaan ( χ2hitung 4,878 < χ2tabel 9,488)
2.
Tidak ada perbedaan sikap penabung terhadap pelayanan ditinjau dari jenis pekerjaan ( χ2hitung 2,187 < χ2tabel 9,488 )
3.
Tidak ada perbedaan sikap penabung terhadap fasilitas ditinjau dari jenis pekerjaan ( χ2hitung 2,943 < χ2tabel 9,488 )
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
37
Tidak ada perbedaan sikap penabung terhadap tingkat bunga ditinjau dari tingkat penghasilan ( χ2hitung 6,001 < χ2tabel 7,815 )
5.
Tidak ada perbedaan sikap penabung terhadap pelayanan ditinjau dari tingkat penghasilan ( χ2hitung 3,261 < χ2tabel 7,815 )
6.
Tidak ada perbedaan sikap panbung terhadap fasilitas ditinjau dari tingkat penghasilan ( χ2hitung 3,288< χ2tabel 7,815 )
7.
Ada perbedaan sikap penabung terhadap tingakt bunga ditinjau dari jarak tempat tinggal ( χ2hitung 87,351 < χ2tabel 7,815 )
8.
Ada perbedaan sikap penabung terhadap pelayanan ditinjau dari jarak tempat tinggal ( χ2hitung 10,467 < χ2tabel 7,815 )
9.
Ada perbedaan sikap penabung terhadap fasilitas ditinjau dari jarak tempat tinggal ( χ2hitung 10,363 < χ2tabel 7,815 )
C. Kerangka Teoretik 1. Perbedaan pola konsumsi penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. Pengeluaran konsumsi melekat kepada setiap orang mulai dari lahir hingga akhir hidupnya, artinya setiap orang selama hidupnya melakukan kegiatan konsumsi. Setiap orang tentunya memiliki pola konsumsi yang berbeda-beda. Pola konsumsi seseorang dapat dilihat dari bagaimana kebiasaan berbelanja mereka, seperti mengkonsumsi makan, minuman, pakaian, sepatu, tas, dan lain-lain. Semua hal yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
dikonsumsi tidak akan pernah lepas dengan jumlah pendapatan yang diperolehnya. Dengan adanya penambangan minyak tradisional sedikit banyak telah merubah perilaku konsumsi masyarakat Wonocolo dan Hargomulyo. Pola konsumsi yang tinggi, tentunya akan lebih baik diimbangi
dengan
jumlah
pendapatannya.
Dengan
adanya
penambangan minyak tradisional akan berpengaruh terhadap pola konsumsi
seseorang.
Bila
pola
konsumsi
masyarakat
tinggi
menunjukkan bahwa dengan adanya penambangan minyak tradisional dapat merubah kehidupan dan ekonomi masyarakat sekitar menuju kearah yang lebih baik, begitu pun sebaliknya. Hal ini dapat menunjukkan perbedaan desa satu dengan desa yang lain di lokasi penambangan minyak tradisonal. 2. Perbedaan jumlah tabungan masyarakat di lokasi penambangan minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. Tabungan merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan pula guna menunjang kemampuan masyarakat dalam memenuhi konsumsinya sehari-hari. Seseorang akan menabung guna untuk memenuhi kebutuhan yang mendadak atau berjaga-jaga dalam jangka panjang maupun pendek. Besarnya jumlah uang yang ditabung oleh masyarakat bergantung juga dari berapa pendapatan mereka, baik untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Seseorang dapat menabung dari pendapatan yg diperolehnya di bank, koperasi ataupun tabungan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
disimpan di rumah. Dalam kurun waktu tiga bulan, seseorang dapat menabung sesuai dengan kemampuan finacialnya. Dilihat dari jumlah tabungan
masyarakat
yang
meningkat
menunjukkan
bahwa
penambangn minyak dapat memberi perubahan yang baik dalam berbisnisnya. 3. Perbedaan tingkat penghasilan masyarakat penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. Tingkat penghasilan merupakan tingkat pendpatan atau pemasukan yang didapatkan oleh para pekerja penambang minyak tradisional sebagai balas jasa atas apa yang mereka kerjakan dari menggayung sumur minyak. Penghasilan jasa maupun barang yang memiliki daya guna untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dalam berkonsumsi dan diperuntukkan untuk menabung. Dari keterangan diatas dapat dikatakan bahwa pendaptan juga sangat berpengaruh terhadap tingakt ekonomi sekaran. Apabila seseorang mempunyai pendapatan yang tinggi, maka dapat dikatakan bahwa tingakt ekonominya tinggi juga. Disamping memiliki penghasilan pokok setiap keluarga biasanya juga memiliki penghasilan sampingan yang meliputi penghasilan tambahan dan penghasilan insidentil. Adanya penambangan minyak tradisional di Desa Wonocolo
dan
Desa
Hargomulyo,
Kecamatan
Kedewan,
Kabupaten Bojonegoro, salah satunya tingkat pendapatan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Berdasarkan uraian di atas maka dirumuskan model penelitian sebagai berikut:
Pola Konsumsi
Jumlah Tabungan
Perbedaan antara masyarakat di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo
Tingkat Penghasilan
Gambar II.1 Bagan Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah dan landasan teori di atas maka dalam penelitian ini hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan yang signifikan pola konsumsi penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. 2. Terdapat perbedaan yang signifikan jumlah tabungan penambang minyak tradisonal di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
3. Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat penghasilan penambang minyak tradisonal di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi komparatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta dan sifat objek di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian
ini
adalah
penelitian
survei
yaitu
penelitian
yang
mengumpulkan informasi tentang tindakan, karakteristik, pendapat dari sekelompok responden yang dijadikan representatif yang dianggap sebagai populasi. Fokus penelitian survei ini adalah survei sampel yaitu tidak melibatkan seluruh populasi melainkan sampel dari populasi tersebut. Rancangan waktu yang digunakan dalam penelitian adalah dengan menggunakan cross sectional yang dilakukan untuk mengobservasi variabel-variabel pada waktu yang sama (Arikunto,2006). Cross sectional yaitu data antara variable bebas dan variable terikat dikumpulkan dalam satu waktu yang bersamaan dan hanya dilakukan satu kali.
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah penambang minyak tradisonal di daerah Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, kecamatan Kedewan, Bojonegoro. 2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pola konsumsi, jumlah tabungan, dan tingkat penghasilan penambang minyak tradisional di daerah Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro.
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan oleh peneliti untuk penelitian dilakukan di daerah Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro. Adapun alasan memilih lokasi tersebut yaitu : a. Masyarakat pada umumnya memiliki pola konsumsi dan jumlah tabungan yang berbeda-beda, yang pada dasarnya sedikit banyak ditentukan dari hasil pendapatan mereka dan banyak faktor yang lain, dan ditunjang pula dengan ditemukannya sumur minyak dan berdirinya perusahaan minyak ExxonMobil di daerah tersebut. Sehingga hal ini dapat mendukung penelitian ini dalam perbedaan pola konsumsi, jumlah tabungan dan tingkat penghasilan di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
b. Masyarakat di daerah Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo ini mempunyai jenis pekerjaan yang berbeda-beda, baik buruh tambang, mandor dan bukan buruh tambang. Sehingga hal ini dapat mendukung kelengkapan data dalam penelitian ini. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2014.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi menunjuk pada sejumlah individu yang paling sedikt mempunyai satu sifat atau ciri yang sama untuk diteliti. Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di daerah Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Cara menentukan ukuran sampel yang diambil dari populasi yang belum diketahui, maka rumus yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu:
n= Keterangan : n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
p = maksimal estimasi = 0,5 d = derajat kepercayaan Z = 1,96 maka dengan menggunakan rumus di atas diperoleh sampel sebesar :
n= n= n= n = 96,04 n
96 Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh hasil jumlah sampel
yang diperlukan untuk penelitian ini sebanyak 96 responden. 3. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Menurut Sugiyono (2010), teknik random sampling, digunakan untuk mengambil anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
E. Data yang Dicari Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka data yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian (responden) tentang apa yang akan diteliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh responden. 2. Data sekunder, yaitu data yang tidak diperoleh langsung dari subjek penelitian (responden), tetapi diperoleh dari monografi di desa Wonocolo tersebut. Adapun data yang akan dicari adalah: a. Keadaan geografis b. Keadaan demografis c. Data penduduk di desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo.
F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Menurut Noor (2010), variabel merupakan suatu sebutan yang dapat diberi nilai angka (kuantitatif) atau nilai mutu (kualitatif). Variabel penelitian pada dasarnya merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah pola konsumsi, jumlah tabungan dan status sosial ekonomi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
2. Definisi Operasional a.
Pola konsumsi Pola konsumsi yaitu frekuensi dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Indikator untuk mengukur variabel pola konsumsi adalah: 1) Kebiasaan berbelanja. 2) Frekuensi mengkonsumsi makanan dan minuman. 3) Kebiasaan menggunakan waktu luang.
b.
Jumlah tabungan Jumlah tabungan adalah pendapatan seseorang yang tidak dibelanjakan dan disisihkan sebagai simpanan guna untuk memenuhi kebutuhan yang mendadak atau berjaga-jaga dalam jangka panjang atau pendek. Indikator untuk mengukur variabel jumlah tabungan adalah: 1) Jumlah uang yang ditabung selama 6 bulan terakhir 2) Jumlah uang yang diambil selama 6 bulang terakhir 3) Frekuensi Menabung selama 6 bulan a) Menabung ≤ 1 kali
(diberi skor 1)
b) Menabung 2 kali
(diberi skor 2)
c) Menabung 3 kali
(diberi skor 3)
d) Menabung 4 kali
(diberi skor 4)
e) Menabung > 4 kali
(diberi skor 5)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
48
Tingkat Penghasilan Tingkat penghasilan adalah sejumlah uang atau hasil materi yang diterima masyarakat setelah melakukan kegiatan ekonomi. Indikator pendapatan dalam penelitian ini adalah 1) Pendapatan penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo menurut jabatan penambang. Pendapatan
masyarakat
sangat
bergantung
pada
faktor
kesempatan kerja, tingkat upah, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan juga keahlian yang dimiliki oleh masyarakat. Adapun pengukurannya adalah a) > Rp. 2.317.600,00
(tinggi)
b) Rp. 1.157.000,00 – Rp. 2.317.000,00
(sedang)
c) Rp. 975.000,00 – Rp. 1.157.000,00
(rendah)
d) Rp. 975.000,00
(sangat rendah)
3. Pengukuran Variabel a. Skala Likert Skala Likert digunakan untuk mengukur variabel pola konsumsi yang didasarkan pada indikator-indikator yang telah ditetapkan. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk pernyataan yang dinyatakan dalam empat (4) skala.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Tabel III.2 Skala Likert NO.
KETERANGAN
1
SKOR PERNYATAAN POSITIF
NEGATIF
Selalu
4
1
2
Sering
3
2
3
Jarang
2
3
4
Tidak Pernah
1
4
G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara menggumpulkan data yang
dibutuhkan
untuk
menjawab
rumusan
masalah
penelitian.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner atau angket kepada para responden dan dokumentasi. 1. Kisi-kisi Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: Bagian I
: Berisi pernyataan untuk menjawab identitas responden.
Bagian II
: Berisi pernyataan untuk mendapatkan data mengenai pola konsumsi, jumlah tabungan dan tingkat penghasilan penambang minyak tradisonal di Desa Wonocolo dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Desa Hargomulyo, kecamatan Kedewan, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Tabel III.3 Kisi-kisi Kuesioner No. 1.
Dimensi Pola konsumsi
2.
Jumlah tabungan
No. Per-
Kisi-kisi
nyataan
a. Frekuensi dalam berbelanja dan
2
berekreasi b. Tempat berbelanja
1, 3
a. Jumlah uang yang ditabung selama 6
4, 5
bulan b. Frekuensi menabung selama 6 bulan
3.
6
Tingkat
a. Penghasilan dan Pekerjaan pokok
7, 9
Penghasilan
b. Penghasilan dan Pekerjaan
8,10
sampingan
2. Dokumentasi Dokumentasi
adalah
teknik
pengumpulan
data
dengan
penyimpanan sejumlah besar fakta dan data mengenai pola konsumsi, jumlah tabungan dan tingkat penghasilan penamabng minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, kecamatan Kedewan, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
H. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur. Validitas menyangkut akurasi instrumen (Noor, 2010). Pengujian validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment:
rxy =
Keterangan: rxy = Koefisien korelasi N
= Jumlah responden
X
= Nilai skor masing-masing item
Y
= Nilai skor seluruh item Kemudian nilai korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan
nilai korelasi pada tabel. Jika rxy > rtabel pada taraf signifikansi 5% dengan menggunakan populasi berukuran N = 100 maka instrumen dinyatakan valid. Pengujian validitas instrument dilakukan terhadap 30 responden. Intrumen berupa kuesioner yang diisi oleh responden yaitu masyarakat di daerah Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro. Kuesioner yang dilakukan validitas hanya untuk bagian II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
varriabel pola konsumsi yang terdiri dari 7 item pertanyaan. Bagian III variabel jumlah tabungan dan bagian IV variabel jenis pekerjaan tidak dilakukan uji validitas karena cenderung pertanyaan terbuka. Pada uji valididtas item pertanyaan dikatakan valid jika telah memenuhi kriteria hasil uji validitas yaitu mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,361). Hasil uji validitas untuk masing-masing variabel disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel III.4 Hasil Uji Validitas Variabel
No. Item r hitung
r tabel
Kesimpulan
TK1
0,491
0,284
Valid
Pola Konsumsi
TK2
0,527
0,284
Valid
Desa Wonocolo
TK3
0,520
0,284
Valid
TK1
0,519
0,284
Valid
Pola Konsumsi
TK2
0,507
0,284
Valid
Desa Wonocolo
TK3
0,405
0,284
Valid
Sumber : Data primer diolah 2014 Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa semua item-item pertanyaan kuesioner mempunyai nila korelasi tiap item > 0,361 dan signifikansi < 0,05 adalah valid, sedangkan yang nilai nilaikorelasitiap item< 0,361 dan signifikansi > 0,05 adalah tidak valid. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa semua pertanyaan untuk variabel pola konsumsi dalam kuesioner adalah valid.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
2. Uji Reliabilitas Adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan (Noor, 2010). Uji reliabilitas digunakan untuk melihat keandalan kuesioner dalam sebuah penelitian. Dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach:
r=
1-
Keterangan: r
= Reliabilitas instrumen
k
= Jumlah butir pertanyaan 2
2
= Jumlah varian butir = Total varian Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila rhitung >
0,60 dalam kriteria Nunnally pada taraf signifikansi 5%, sebaliknya instrumen dikatakan tidak reliabel jika rhitung < 0,60. Reliabilitas sebenarnya merupakan alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dan variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap peryataan adalah konsisten atau stabil dan waktu ke waktu.Dalam SPSS untuk menguji reliabilitas dapat menggunakan uji statistic Cronbach's Alpha.Suatu konstruk atau variable dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0.60 .
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Tabel III.5 Hasil Uji Reliabilitas Nilai
Dimensi
Cronbach’s Alpha
Pola Konsumsi Desa Wonocolo Pola Konsumsi Desa Hargomulyo
Keterangan
0,685
Reliabel
0,629
Reliabel
Sumber : Data primer diolah 2014
Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa semua variabel penelitian mempunyai nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60. Dengan demikian instrumen penelitian ini telah memenuhi kriteria valid dan reliabel, sehingga dapat dinyatakan bahwa instrumen penelitian telah layak digunakan untuk mengambil data penelitian. 3. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah sebaran data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan program SPSS. Dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dengan rumus: D = ( F0 (x) – Sn (x)) Keterangan: D
= Deviasi maksimum
F0 = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif Sn = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Jika nilai asymp.sig. (2 tailed) > 0,05, maka distribusi data dikatakan normal.
I. Teknik Analisis Data Analisis data pada variabel motivasi berprestasi dan disiplin belajar menggunakan teknik uji Independent Sampel T-Test (uji-t). Alasannya karena uji-t merupakan suatu cara untuk membandingkan dua kelompok subjek dengan mencari perbedaan mean antara sifat atau keadaan tingkah laku kedua kelompok tersebut. Metode yang digunakan untuk menganalisis uji-t adalah dengan menggunakan program Independent Sampel T-Test dari SPSS 16.00 for Windows. Pada analisis data ini digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Langkah-langkah pengujian hipotesis yaitu: a. Formulasi uji hipotesis H0 :
1
≠
2
H1 :
1
=
2
H0 : Tidak ada perbedaan pola konsumsi penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. H1 : Ada perbedaan pola konsumsi penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
H0 : Tidak ada perbedaan jumlah tabungan penambang minyak tradisonal di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. H1 : Ada perbedaan jumlah tabungan penambang minyak tradisonal di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. H0 : Tidak ada perbedaan tingkat penghasilan penambang minyak tradisonal di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. H1
: Ada perbedaan tingkat penghasilan penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
b. Pola Signifikansi yang digunakan 5% c. Kriteria pengujian hipotesis -
Jika nilai thitung < ttabel maka H0 diterima
-
Jika nilai thitung > ttabel maka H1 diterima
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Deskripsi Lokasi 1.
Lokasi Kabupaten Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tuban di utara, Kabupaten Lamongan di timur, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi di selatan, serta Kabupaten Blora (Jawa Tengah) di barat. Bagian barat Bojonegoro (perbatasan dengan Jawa Tengah) merupakan bagian dari Blok Cepu, salah satu sumber deposit minyak bumi terbesar di Indonesia. Peta lokasi Kabupaten Bojonegoro Koordinat: Bujur Timur : 112º25' dan 112º09' Lintang Selatan : 6º59' dan 7º37'. Kabupaten Bojonegoro terdiri atas 28 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 419 desa dan 11 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Bojonegoro. Di kabupaten Bojonegoro terdapat 48 sumur minyak aktif yang tersebar di 3 desa di kecamatan Kedewan, yaitu Wonocolo, Hargomulyo dan Beji. Dari ketiga desa tersebut, Wonocolo merupakan salah satu bagian terpenting dari sejarah pertambangan minyak di kabupaten tersebut. Di desa Wonocolo terdapat banyak masyarakat yang terlibat langsung dalam kegiatan pertambangan dan merupakan tempat pertama kali minyak mentah ditemukan. Hal ini yang mendorong peneliti untuk 57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
melakukan penelitian di desa tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengelolaan sumur minyak tradisional di desa Wonocolo, yang mencakup sejarah, proses sengketa dan dampak sosial ekonomi pengelolaan sumur minyak tradisional bagi masyarakat penambang desa Wonocolo. Kecamatan Kedewan, kab.Bojonegoro, memiliki tambang minyak yang berumur cukup tua, sumur – sumur itu adalah peninggalan Belanda yang digarap warga sekitar secara tradisional, lokasi tepatnya yaitu : a.
Desa wonocolo terdapat # 7 sumur dengan pruduksi rata - rata 30 drum / hari atau 6.000 liter / hari.
b.
Desa Hargomulyo terdapat # 39 sumur dengan produksi rata – rata 123 drum / hari atau 24.600 liter / hari.
c.
Desa Beji terdapat # 4 sumur produksi rata – rata 31 drum / hari atau 6.200 liter / hari. Hasil produksi minyak mentah oleh warga tidak dijual ke
Pertamina – Cepu karena dianggap pembelian oleh Pertamina tidak memperoleh laba, mereka menjual secara illegal kepada penduduk setempat yang bermodal. Harga jual bervariasi tergantung dari kualitas minyak mentah yang dihasilkan oleh para penambang tradisional tersebut dan hasil kesepakatan kelompok penambang, mulai Rp.1.250/liter atau Rp.250.000,- / drum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
59
Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo Desa Wonocolo, Jawa Timur adalah satu-satunya tempat di Indonesia dan mungkin di dunia ini bahwa minyak dieksplorasi dan dikelola oleh sekelompok kecil masyarakat. Minyak adalah menemukan oleh Dordsche Petroleum Maatschappij (DPM), sebuah Ducth Oil Company pada tahun 1879 yang sangat beruntung menemukan minyak, bukan air untuk memasok kota terdekat. Sebagai gambaran, saat ini di Desa Wonocolo, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro, ada 36 sumur minyak tua. Warga setempat menimba minyak mentah itu secara tradisional. Dulu pengambilan minyak sistem tradisional itu membuat nama Desa Wonocolo berkibar. Ada 36 sumur turun-temurun yang masih di produksi sampai sekarang dan memberikan pekerjaan untuk 600-800 orang yang bekerja dalam rotasi pergeseran mingguan. Yang terkecil dapat menyediakan 7 drum per hari dengan nilai Rp 28.000 / drum ukuran 200 liter, mendapatkan Rp 20.000 per orang (USD USD 2.1 / orang) per hari dari kelompok 10 orang. Jam kerja adalah 05:00-10:00, sangat singkat memang memungkinkan cukup waktu untuk minyak meresap dan dikumpulkan dalam tangkapan lubang untuk eksploitasi hari berikutnya. "Latung", nama lokal untuk minyak mentah bucketing bolak-balik dari 4 "dia. lubang sedalam 400 meter dengan menggunakan jalur kabel yang didukung oleh 10 orang otot. Yang terbesar dapat menghasilkan hingga 70 Drum / hari / baik yang membenarkan cukup untuk menggunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
sistem mekanik seperti truk diremajakan tahun 1950-an Thames membuang. Sopir hanya duduk di sana sepanjang hari, mendorong pedal gas maka rem itu berulang-ulang untuk menurunkan dan meningkatnya garis kawat digulung menggunakan sisi kanan roda belakang yang ban telah dibongkar. Kewirausahaan minyak di Wonocolo memberikan nilai tambah yang cukup untuk menjaga kehidupan berjalan. The "latung" eksplorasi biasanya sebagai pendapatan sisi tumbuh "Jati" Kayu yang terkenal di daerah itu. Latung dipisahkan dari air dengan gravitasi sederhana menetap di kolam kecil, dikumpulkan dalam drum, kemudian ditransfer ke penyimpanan utama oleh masyarakat dilakukan di bahu mereka, maka dengan truk ke tujuan akhir untuk Migas Refinery. Adrian Stoop, Engineer dari DPM yang menemukan minyak mungkin akan mengejutkan jika dia tahu bahwa minyak masih dieksplorasi dengan teknologi unik yang ia dilakukan di 130 tahun yang lalu.
Perbandingan
terbaik
dari
orang-orang
ini
sulit
dalam
memanfaatkan minyak adalah Texas pada era Wild West di Texas. Mereka
adalah
orang-orang
yang
benar-benar
cerdas
menggunakan cara mereka untuk menjaga keuntungan positif selama beberapa dekade bahwa perusahaan besar hanya meninggalkannya. Ini adalah pelajaran bagi saya bahwa istilah "ekonomi membenarkan" tidak selalu menggunakan asumsi yang sama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Ladang Minyak dan Perusahaan Minyak di Bojonegoro keberadaan ladang minyak di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur berawal dari ditemukannya sumur minyak oleh Adrian Stoop, seorang sarjana pertambangan lulusan Sekolah Tinggi Tekhnik Delft Belanda pada tahun 1893 di Ledok, Desa Wonocolo Kec. Kasiman Kab. Bojonegoro yang berbatasan dengan Cepu, Jawa Tengah. Pada tahun yang sama, Adrian membangun kilang minyak di Cepu, daerah Ledok itu berada. Untuk memperkuat kilang minyaknya tersebut, Adrian Stoop mendirikan perusahaan bernama Dordtsche Petroleum Maatschappij (DPM) yang namanya diambil dari desa tempat kelahirannya. DPM adalah perusahaan asing pertama di Indonesia yang mengelola minyak dan sekaligus sebagai titik awal pertambangan minyak di tanah Jawa. Seiring perjalanan sejarah, DPM berubah menjadi Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM). Dan setelah kemerdekaan Indonesia, BPM berubah lagi menjadi PTMRI, Permigan, Pusdik Migas, PPTMGB Lemigas, PPT Migas, dan terakhir menjadi Pusat pendidikan dan latihan Minyak Bumi dan Gas (Pusdiklat Migas). Saat ini Pusdilkat Migas telah berubah menjadi satu-satunya lembaga pendidikan tentang minyak di Indonesia, yaitu Akademi Minyak dan Gas (AKAMIGAS). Perubahan drastis dari tambang migas yang pertama kali menghasilkan minyak di pulau Jawa menjadi AKAMIGAS dikarenakan menipisnya cadangancadangan minyak diladang minyak Cepu. Dengan menipisnya ladang minyak
tersebut,
mengakibatkan
ongkos
produksi
lebih
besar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
dibandingkan keuntungan yang diperoleh. Oleh karena itu, alat-alat berat yang dulu dipakai untuk eksploitasi minyak saat ini hanya digunakan sebagai alat peraga pendidikan di AKAMIGAS Pada tahun 1987, berdasarkan SK Menteri Pertambangan dan Energi No. 0177/K/1987 tanggal 5 Maret 1987, Wilayah Kuasa Pertambangan (WKP) seluas 973 km2 yang semula dikelola oleh PPT Migas diserahkan kepada Pertamina UEP III lapangan Cepu. Wilayah tersebut terletak di 4 kabupaten, yaitu Grobogan, Blora, Bojonegoro dan Tuban. Dua kabupaten terakhir berada di Jawa Timur. Melalui penyerahan WKP ini, sejumlah lapangan minyak, yaitu Kawengan, Lapangan Ledok, Desa Wonocolo Kecamatan Kasiman Kab. Bojonegoro dan Nglobo/Semanggi yang terdiri dari 519 sumur minyak berpindah ke tangan Pertamina UEP III. Kebijakan pemerintah tersebut bersumber pada Undang – Undang No. 44 tahun 1960 jo UU No. 8 tahun 1971. Dalam UU tersebut ditetapkan bahwa kuasa pertambangan minyak dan gas di Indonesia diberikan kepada Pertamina sebagai satu-satunya BUMN yang mengelola Migas. Pertamina UEP III Cepu sendiri mengebor ladang minyak pertama kali pada tahun 1989 di Desa Jepon Kecamatan Randublatung Kab. Blora Jawa Tengah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
B. Deskripsi Responden 1.
Jumlah Responden di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo Jumlah responden dari kedua desa yang dijadikan peneliti berjumlah 96 responden, yang masing-masing desa diambil 48 responden setiap desanya. Pada setiap desa peneliti memperoleh hasil data dari kuesioner yang diberikan kepada masing-masing kepala keluarga pada setiap desa.
2.
Kegiatan Masyarakat Sehari-hari Sebagian besar masyarakat baik di desa wonocolo atau pun desa hargomulyo adalah sebagai penambang minyak mentah yang ditambang dengan cara tradisional. Meskipun tidak semua kepala keluarga bekerja menjadi penambang minyak namun di kedua desa ini mata pencaharian sehari-hari mereka adalah menjadi penambang minyak yang terletak tak jauh dari mereka tinggal. Selain bekerja menjadi penambang minyak, ada beberapa masyarakat yang bekerja sebagai PNS, beternak maupun membuka kios. Lokasi desa yang rindang karena banyaknya pepohonan yang menyelimuti kedua desa ini menjadi salah satu lainya hal yang menjadi daya tarik kedua desa ini. Karena selain sibuk menjadi penambang minyak, masyarakat juga mempunyai pekerjaan sampingan lain yaitu mengerajin kayu jati. Kayu jati di daerah desa ini mempunyai kualitas yang baik. Sudah banyak pahatan yang dihasilkan oleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
pengerajin-pengerajin kayu di desa ini sebagai pekerjaan sampingan mereka di saat mereka tidak menambang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Deskripsi data dapat digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai gambaran masing-masing variabel penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 orang, yang terdiri dari masyarakat di lokasi penambangan minyak tradisonal 48 orang di daerah Desa Wonocolo dan 48 orang di Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro. Berikut ini akan disajikan mengenai deskripsi responden berdasarkan data penelitiannya. 1. Deskripsi Responden Berdasarkan Pola Konsumsi Tabel V.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Pola Konsumsi (Tempat Berbelanja Mengenai Pola Konsumsi Makanan) di Wonocolo dan Hargomulyo Kategori Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Interval Skor 1 2 3 4
Total
Wonocolo
Wonocolo
Frek.
%
Frek.
%
22 5 9 12 48
45,83 10,42 18,75 25,00 100
43 0 1 4 48
89,58 0 2,08 8,33 100
Sumber: Data primer, diolah 2014
Berdasarkan hasil pada Tabel V.1 menunjukkan pola konsumsi dilihat dari aspek konsumsi makanan dan minuman di Resto atau Cafe, Foodcourt, 65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
CFC dari masyarakat di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, mayoritas responden menyatakan tidak pernah baik dari masyarakat Wonocolo maupun Hargomulyo, masing-masing ditunjukkan dengan 45,83% dan 89,58%. Responden yang menyatakan sering mengkonsumsi makanan dan minuman di Resto atau Cafe, Foodcourt, CFC hanya 18,75% untuk Wonocolo dan 2,08% untuk Hargomulyo. Sedangkan untuk jawaban kategori selalu di Desa Wonocolo (25%) lebih banyak jika dibandingkan dengan Desa Hargomulyo (8,33%). Hal ini menunjukkan bahwa pola konsumsi dilahat dari tata cara mengkonsumsi makanan dan minuman tidak menujukkan gaya hidup yang hedonis, akan tetapi responden Desa Wonocolo menunjukkan pola konsumsi yang lebih bervariasi. Tabel V.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Pola Konsumsi (Berbelanja Mengenai Kegiatan Waktu Luang) di Wonocolo dan Hargomulyo Kategori Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Interval Skor 1 2 3 4
Total
Wonocolo
Wonocolo
Frek.
%
Frek.
%
18 22 4 4 48
37,50 45,83 8,33 8,33 100
14 31 2 1 48
29,17 64,58 4,17 2,08 100
Sumber: Data Primer, diolah 2014 Berdasarkan hasil pada Tabel V.2 menunjukkan pola konsumsi dinilai dari kegiatan diwaktu luang dengan berekreasi di taman wisata, pusat hiburan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
mayoritas responden berada dalam kategori jarang yaitu sebanyak 22 responden (45,83%) untuk Wonocolo dan 31 responden (64,58%) untuk Hargomulyo. Kategori selalu mengisi waktu luang dengan berekreasi di taman wisata, pusat hiburan ada sebanyak 4 responden (8,33%) untuk Wonocolo dan sebanyak 1 responden (2,08%) untuk Hargomulyo. Kondisi ini menunjukkan bahwa pola konsumsi untuk masyarakat Wonocolo dan Hargomulyo tidak sering menggunakan pengeluaran untuk rekreasi.
Tabel V.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pola Konsumsi (Frekuensi Berbelanja) di Wonocolo dan Hargomulyo Kategori Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Interval Skor 1 2 3 4
Total
Wonocolo
Wonocolo
Frek.
%
Frek.
%
9 4 3 32 48
18,75 8,33 6,25 66,67 100
11 12 7 18 48
22,92 25,00 14,58 37,50 100
Sumber: Data Primer, diolah 2014 Tabel V.3 menunjukkan hasil kategorisasi berdasarkan frekuensi berbelanja di pasar tradisional paling banyak termasuk dalam kategori selalu yaitu sebanyak 32 responden (66,67%) untuk Wonocolo dan 18 responden (37,5%) untuk Hargomulyo. Hasil ini menunjukkan bahwa pola konsumsi responden di Desa Wonocolo dan Hargomulyo cenderung di pasar tradisional. Hasil ini menunjukkan untuk Desa Wonocolo lebih dari separuhnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
menyatakan selalu berbelanja di pasar tradisional, sedangkan untuk Wonocolo jawaban selalu berbelanja di pasar tradisional kurang dari separuh responden. Desa Hargomulyo dilihat dari pola konsumsi menunjukkan jawaban yang lebih bervariasi seperti tidak penah, jarang atau sering berbelanja di pasar tradisonal. 2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Tabungan Tabel V.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Tabungan di Wonocolo dan Hargomulyo WONOCOLO f %
Jumlah Tabungan < Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 22 Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 18 Rp 3.000.000 - Rp 4.000.000 6 >= Rp 4.000.000 2 Total 48 Sumber: Data Primer, diolah 2014
45,83 37,5 12,5 4,17 100
HARGOMULYO f % 3 6,25 34 70,83 11 22,92 0 0 0 0 48 100
Hasil pada tabel diatas menunjukkan bahwa pada masyarakat Desa Wonocolo dan Hargomulyo sebagian besar mempunyai tabungan dalam 6 bulan antara Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 yaitu sebanyak 22 orang (45,83%) pada msyarakat Wonocolo dan 34 orang (70,83%) pada masyarakat Hargomulyo. Jumlah tabungan dalam 6 bulan kurang dari Rp 1.000.000 untuk Wonocolo tidak terdapat yang memiliki jumlah tabungan tersebut, sedangkan untuk Hargomulyo terdapat 3 orang (6,25%). Jumlah tabungan 6 bulan lebih dari Rp 4.000.000 untuk masyarakat Wonocolo hanya terdapat 2 orang (4,17)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
dan ntuk masyarakat Hargomulyo tidak ada yang memiliki jumlah tabungan dalam 6 bulan dengan nilai lebih dari Rp 4.000.000. Hal ini menunjukkan tabungan dalam 6 bulan pada masyarakat Wonocolo memiliki jumlah yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah tabungan pada masyarakat Wonocolo. 3. Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Uang Diambil Dalam 6 Bulan Tabel V.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Uang Diambil Dalam 6 Bulan di Wonocolo dan Hargomulyo WONOCOLO f % < Rp 1.000.000 15 31,25 Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 22 45,83 Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 9 18,75 Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 2 4,17 >= Rp 4.000.000 0 0 Total 48 100 Sumber: Data Primer, diolah 2014 Jumlah Tabungan
HARGOMULYO f % 12 25 32 66,67 3 6,25 1 2,08 0 0 48 100
Tabel V.5 menunjukkan interval jumlah uang diambil dalam 6 bulan. Masyarakat Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo sebagian besar julah uang yang diambil dalam enam bulan sebesar Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 yaitu sebanyak 22 orang (45,83%) untuk masyarakat Desa Wonocolo dan 32 orang (66,67%) untuk masyarakat Desa Hargomulyo. Jumlah uang yang diambil dalam enam bulan kurang dari Rp 1.000.000 terdapat 15 orang (31,25%) untuk masyarakat Desa Wonocolo dan 12 orang (25%) untuk masyarakat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Desa Hargomulyo. Masyarakat Desa Wonocolo maupun Hargomulyo tidak ada yang melakukan pengambilan uang lebih dari Rp 4.000.000 dalam waktu enam bulan. 4. Deskripsi Responden Berdasarkan Frekuensi Menabung Frekuensi menabung dikelompokkan menjadi lima yaitu menabung 1kali, 2 kali, 3 kali, 4 kali, dan lebih dari 4 kali. Distribusi responden masyarakat Desa Wonocolo dan Hargomolyo berdasarkan frekuensi menabung disajikan pada tabel 4.8 sebagai berikut. Tabel V.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Frekuensi Menabung di Wonocolo dan Hargomulyo WONOCOLO f % 1 kali 0 0 2 kali 3 6,25 3 kali 11 22,92 4 kali 9 18,75 5 kali 25 52,08 Total 48 100 Sumber: Data Primer, diolah 2014 Frekuensi Menabung (dalam 6 bulan)
HARGOMULYO f % 14 29,17 0 0,00 3 6,25 9 18,75 22 45,83 48 100
Tabel V.6 di atas menunjukkan frekuensi menabung yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo. Mayoritas masyarakat Desa Wonocolo maupun Hargomulyo memiliki frekuensi menabung sebanyak lima kali dalam enam bulan, kemudian diikuti frekuensi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
menabung empat kali. Kondis ini menunjukkan hamper 1 kali menabung dalam setiap bulannya. 5. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat penghasilan Pokok Tabel V.7 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Wonocolo dan Hargomulyo WONOCOLO f % Buruh 2 4,17 Buruh Tambang 24 50 Mandor 2 4,17 Mandor Tambang 3 6,25 Petani 2 4,17 Petani Tambang 2 4,17 PNS 3 6,25 Sopir 1 2,08 Wiraswasta 4 8,33 Total 48 100 Sumber: Data Primer, diolah 2014 Jenis Pekerjaan Pokok
HARGOMULYO f % 4 8,33 39 81,25 1 2,08 2 4,17 0 0,00 2 4,17 0 0 0 0 0 0 48 100
Hasil pada tabel diatas menunjukkan bahwa pada masyarakat di Desa Wonocolo dan Hargomulyo sebagian besar memiliki jenis pekerjaan buruh tambang yaitu sebanyak 24 orang (50%) pada Desa Wonocolo dan 39 orang (81,25%) pada Desa Hargomulyo. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Wonocolo memiliki jenis pekerjaan pokok yang lebih bervariasi jika dibandingkan dengan masyarakat di Desa Hargomulyo. Jenis pekerjaan yang ada meliputi PNS, Sopir, dan Wiraswasta hanya dimiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
oleh masyarakat di Desa Wonocolo, sedangkan pada masyarakat di Desa Hargomulyo tidak memiliki ketiga jenis pekerjaan tersebut. 6. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Sampingan Tabel V.8 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan di Wonocolo dan Hargomulyo Tingkat Penghasilan Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00 Rp. 1.000.000,00 – Rp. 1.500.000,00 Rp. 1.500.000,00 – Rp. 2.000.000,00 Rp. 2.000.000,00 – Rp. 2.500.000,00 Rp. 2.500.000,00 – Rp. 3.000.000,00 Rp 3.000.000,00 – Rp. 3.500.000,00 Total
WONOCOLO f %
HARGOMULYO F %
3
6,3
11
22,9
17
35,4
12
25
12
25
11
22,9
8
16,6
11
22,9
6
12,5
2
4,2
2 48
4,2 100
1 48
2,1 100
Sumber: Data Primer, diolah 2014
Tabel di atas menyajikan frekuensi tingkat penghasilan masyarakat Desa Wonocolo dan Hargomulyo. Masyarakat di Desa Wonocolo mayoritas penduduk memiliki tingkat penghasilan Rp. 1.000.000,00 – Rp. 1.500.000,00 yaitu sebanyak 17 orang (35,4%). Berbeda untuk masyarakat di Desa Hargomulyo mayoritas penduduk tingkat penghasilan Rp 1.000.000,00 – Rp. 1.500.000,00 yaitu sebanyak 12 orang (25%).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
B. Analisis Data dan Pembahasan 1. Pengujian Persyaratan Analisis Data Sebelum dilakukan analisis data perlu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas data. Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data penelitian. Pengujian normalitas dengan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test menggunakan program komputer SPSS 13. Ringkasan hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel V.9 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data Data Variabel
Asymp. Sig. (2-tailled) 0,063
Pola Konsumsi Jumlah Uang 0,073 Ditabung Jumlah Uang 0,120 Diambil Sumber: Data Primer, diolah 2014
KolmogorofSmirnov Z 1,315
Keterangan Normal
1,287
Normal
1,186
Normal
Dari hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (KS) diperoleh nilai sig. pada pola konsumsi sebesar 0,063 (p>0,05), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data tersebut adalah normal. Dimensi jumlah tabungan dilihat dari jumlah uang ditabung memberikan hasil nilai sig. sebesar 0,073 dan dilihat dari jumlah uang diambil memberikan hasil nilai sig. sebesar 0,120 (p>0,05) dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
2. Analisis Data a. Perbandingan pola konsumsi masyarakat di penambangan minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. 1) Rumusan Hipotesis H0
: Tidak ada perbedaan pola konsumsi penambang minyak
tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. H1
: Ada perbedaan pola konsumsi penambang minyak tradisional
di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. 2) Pengujian Hipotesis Tabel V.10 Hasil Uji Independent Sample T-Test Pada Pola Konsumsi Kelompok N Mean t hitung Wonocolo 48 7,31 3,196 Hargomulyo 48 5,75 Sumber: Data Primer, diolah 2014
Sig. 0,002
Keterangan Terdapat perbedaan
Hasil pengujian statistik pada Tabel V.10 menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pola konsumsi antara penambang minyak
tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo. Hal ini dibuktikan dari nilai t hitung yang dihasilkan sebesar 4,236 dengan nilai sig. sebesar 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa H1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
dalam penelitian didukung oleh data hasil penelitian. Artinya terdapat perbedaan Pola konsumsi antara masyrakat di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo. Hal tersebut juga dibuktikan dengan nilai rata-rata pola konsumsi memiliki selisih sebesar 1,56. Nilai rata-rata pada masyarakat Desa Wonocolo sebesar 7,31 dan nilai rata-rata pada masyarakat Desa Hargomulyo sebesar 5,75. b. Perbandingan jumlah tabungan penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur 1) Rumusan Hipotesis H0
: Tidak ada perbedaan jumlah tabungan penambang minyak
tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur H1
: Ada perbedaan jumlah tabungan penambang minyak
tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur 2) Pengujian Hipotesis Tabel V.11 Hasil Uji Independent Sample T-Test Pada Jumlah Tabungan Kelompok N Mean t hitung Sig. Keterangan Wonocolo 48 2.019.792 Terdapat 4,062 0,000 perbedaan Hargomulyo 48 1.461.458 Sumber: Data Primer, diolah 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Hasil pengujian statistik pada Tabel V.11 menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan jumlah tabungan antara antara penambang minyak
tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo. Hal ini dibuktikan dari nilai t hitung yang dihasilkan sebesar 4,062 dengan nilai sig. sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa H1 dalam penelitian didukung oleh data hasil penelitian. Artinya terdapat perbedaan jumlah tabungan antara masyrakat di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo. Hal tersebut juga dibuktikan dengan nilai rata-rata jumlah tabungan memiliki selisih sebesar Rp 558.334,-. Nilai rata-rata pada masyarakat Desa Wonocolo sebesar Rp 2.019.792,- dan nilai rata-rata pada masyarakat Desa Hargomulyo sebesar 1.461.458. c. Perbandingan tingkat penghasilan penambang minyak tradisionalDesa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur 1) Rumusan Hipotesis H0
: Tidak ada perbedaan tingkat penghasilan penambang minyak
tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. H1
: Ada perbedaan tingkat penghasilan penambang minyak
tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
2) Pengujian Hipotesis Tabel V.12 Hasil Uji Independent Sample T-Test Pada Pekerjaan Pokok Kelompok N Mean ManSig. Keterangan Rank Whitney U Wonocolo 48 52,49 Tidak 960.500 0,030 terdapat Hargomulyo 48 44,51 perbedaan Sumber: Data Primer, diolah 2014 Tabel V.13 Hasil Uji Independent Sample T-Test Pada Pekerjaan Sampingan Kelompok N Mean ManSig. Keterangan Rank Whitney U Wonocolo 48 48,53 Tidak 1150.500 0,991 terdapat Hargomulyo 48 48,47 perbedaan Sumber: Data Primer, diolah 2014 Tabel V.14 Hasil Uji Independent Sample T-Test Pada Penghasilan Pokok Kelompok N Mean t hitung Sig. Keterangan Wonocolo 48 1.858.333 Terdapat 2,522 0,013 perbedaan Hargomulyo 48 1.531.250 Sumber: Data Primer, diolah 2014 Tabel V.15 Hasil Uji Independent Sample T-Test Pada Penghasilan Sampingan Kelompok Wonocolo
N 48
Mean 363.461
Hargomulyo
48
410.416
t hitung
Sig.
1,411
0,165
Keterangan Tidak terdapat perbedaan
Sumber: Data Primer, diolah 2014 Hasil pengujian statistik pada Tabel V.12 dan V.14 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jenis pekerjaan dilihat dari jenis pekerjaan pokok, dan penghasilan pokok, sementara jika dilihat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
dari pekerjaan sampingan dan penghasilan sampingan menunjukkan tidak ada perbedaa antara penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo. Hal ini dibuktikan dari nilai signifikansi sebessar 0,03 untuk aspek pekerjaan pokok, dan 0,013 untuk aspek penghasilan pokok. Nilai signifikansi < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa H3 dalam penelitian didukung oleh data hasil penelitian. Artinya terdapat perbedaan jenis pekerjaan antara masyarakat di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo. Sementara jenis pekerjaaan jika dilihat dari aspek pekerjaan sampingan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,991 dan untuk penghasilan sampingan memiliki nilai signifikansi 0,165. Nilai signifikansi > 0,05 berarti tidak terdapat perbedaan antara
jenis pekerjaan sampingan dan penghasilan sampingan masyarakat
di
Desa
Wonocolo
dan
Desa
Hargomulyo,ditunjukkan pada table V.13 dan V.15.
C. Pembahasan 1. Perbandingan Pola Konsumsi Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pola konsumsi desa Wonocolo lebih tinggi daripada Pola konsumsi desa Hargomulyo. Pola konsumsi adalah Pola keseringan seseorang mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli barang dan jasa yang diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Hasil penelitian yang menunjukan Pola konsumsi desa Wonocolo lebih tinggi daripada desa Hargomulyo didukung dengan hasil statistik yang menunjukkan nilai sig. sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05. Perbedaan ini diduga karena gaya hidup desa Wonocolo lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk desa Hargomulyo. Desa Wonocolo penduduknya memiliki pola pendapatan yang lebih tinggi, hal tersebut dikarenakan sumur tua yang sudah tidak berproduksi dijadikan tempat wisata bagi wisatawan yang tentu menambah pendapatan penduduk sekitar. Penduduk sekitar juga menjadikan hasil hutan seperti kayu untuk dijadikan ukiran yang indah, seperti ukiran kaligrafi atau ukiran berbentuk gitar. Sumur pengeboran minyak yang masih beroperasi banyak terdapat di desa Wonocolo, oleh karena itu pendapatan penduduk desa Wonocolo lebih banyak. Hal tersebut yang membuat Pola konsumsi desa Wonocolo tinggi. Berbeda dengan desa Hargomulyo, Pola pendapatan yang rendah serta kreatifitas penduduk yang rendah membuat desa Hargomulyo memiliki Pola konsumsi yang rendah. Sumur-sumur pengeboran telah banyak yang tidak beroperasi, menambang minyak dijadikan pekerjaan pokok oleh penduduk Desa Hargomulyo. Hal tersebut didukung dengan seringnya desa Wonocolo dalam penggunaan gas LPG untuk memasak, hal tersebut memicu tingginya Pola konsumsi desa Wonocolo. Desa Wonocolo yang memiliki akses yang lebih mudah daripada desa Hargomulyo, memudahkan penduduknya untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
mendapatkan gas LPJ menuju kota. Akses yang sangat mudah tersebut, yang dimanfaatkan oleh penduduk desa Wonocolo. 2. Perbandingan Jumlah Tabungan Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah tabungan desa Wonocolo lebih banyak dibandingkan dengan tabungan desa Hargomulyo. Tabungan merupakan jenis simpanan yang sangat dikenal oleh masyarakat, karena sejak sekolah dasar anak-anak sudah dikenalkan dengan tabungan, meskipun masih bersifat menabung di sekolah. Hasil penelitian yang menunjukan terdapat perbedaan jumlah tabungan desa Wonocolo lebih banyak daripada desa Hargomulyo didukung dengan hasil statistik yang menunjukkan nilai sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Perbedaan ini diduga karena akses jalan desa Wonocolo lebih baik dibandingkan dengan akses jalan desa Hargomulyo. Kondisi jalan yang baik, memudahkan penduduk desa Wonocolo untuk menyisihkan sebagian uangnya meuju ke bank. Akses jalan yang mudah juga mempengaruhi Pola pendidikan desa Wonocolo, semakin mudah akses jalan menuju sekolah, penduduk menjadi semakin meningkat pola pikirnya. Pola pendidikan yang maju menjadikan seseorang lebih matang merencanakan masa depannya salah satunya dalam hal menabung. Hal tersebut sangat berbeda dengan desa Hargomulyo yang memiliki askes jalan yang kurang baik, bahkan cenderung memiliki kondisi jalan rusak ringan. Akses jalan yang kurang baik, ditambah dengan jumlah penduduk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
yang paling banyak di kecamatan Kedawen yaitu berjumlah 5.018 jiwa mempengaruhi Pola pendidikan penduduk. Pola pendidikan penduduk yang rendah, mempengaruhi pola pikir penduduk untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk menabung. Desa Wonocolo menabung dalam kisaran 6 bulan kurang lebih berjumlah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) sampai Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah). Hal tersebut disebabkan sumur-sumur pengeboran yang masih banyak aktif dan dapat diambil sumber minyak buminya paling banyak di desa Wonocolo. 3. Perbedaan
Tingkat
Penghasilan
Desa
Wonocolo
dengan
Desa
Hargomulyo 1) Perbedaan Tingkat Penghasilan Pokok Desa Wonocolo dengan Desa Hargomulyo Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penghasilan pokok desa Wonocolo lebih tinggi daripada desa Hargomulyo. Penghasilan pokok adalah penghasilan yang berasal dari pekerjaan pokok atau berasal dari pekerjaan menjadikan
utama. adanya
Hasil
penelitian
perbedaan
penghasilan
penghasilan
memiliki
pokok
antara
selisih desa
Hargomulyo dan Wonocolo. Hal ini didukung dengan hasil statistik yang menunjukkan nilai sig. sebesar 0,013 lebih kecil dari 0,05. Penyebab pendapatan pokok di desa Wonocolo lebih tinggi diduga karena desa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Wonocolo memiliki banyak sumur pengeboran minyak yang masih beroperasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penghasilan sampingan desa Wonocolo sedikit lebih rendah daripada desa Hargomulyo. Penghasilan sampingan didapat dari pekerjaan sampingan yang ditekuni. Hasil penelitian yang menunjukkan penghasilan sampingan desa Wonocolo sedikit lebih rendah daripada desa Hargomulyo. Perbedaan yang hanya memiliki selisih sdikit menunjukkan tidak ada perbedaan penghasilan sampingan, hal ini didukung dengan hasil statistik yang menunjukkan nilai sig. sebesar 0,268 lebih besar dari 0,05. Kondisi ini diduga karena desa Wonocolo memiliki lebih sedikit pekerjaan sampingan dibandingkan desa Hargomulyo yang memiliki lebih banyak pekerjaan sampingan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan masing-masing masalah penelitian telah diuraikan pada bab V, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Dari hasil analisis data yang pertama dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pola konsumsi penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo. Perbedaan ini didukung hasil analisis statistik menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,196dengan signifikansi 0,002 (<0,005). Desa Wonocolo penduduknya memiliki pola pendapatan yang lebih tinggi, hal tersebut dikarenakan sumur tua yang sudah tidak berproduksi dijadikan tempat wisata bagi wisatawan yang tentu menambah pendapatan penduduk sekitar. Sumur pengeboran minyak yang masih beroperasi banyak terdapat di desa Wonocolo, oleh karena itu pendapatan penduduk desa Wonocolo lebih banyak. Hal tersebut yang membuat pola konsumsi desa Wonocolo tinggi. 2. Dari hasil analisis data yang kedua dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaaan jumlah tabungan penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo. Perbedaan ini didukung hasil analisis statistik menunjukkan nilai t hitung sebesar 4,062 dengan signifikansi 0,000. Kondisi jalan yang baik, memudahkan penduduk desa Wonocolo
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
untuk menyisihkan sebagian uangnya meuju ke bank. Akses jalan yang mudah juga mempengaruhi pola pendidikan desa Wonocolo, semakin mudah akses jalan menuju sekolah, penduduk menjadi semakin meningkat pola pikirnya. 3. Dari hasil analisis data yang ketiga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaaan tingkat penghasilan penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo. Jenis pekerjaan masyarakat di Desa Wonocolo lebih heterogen. Kondisi ini dikarenakan Desa Wonocolo yang dapat dikatakan lebih berkembang. Terkait perkerjaan sampingan yang menjadikan pada kedua desa tersebut tidak ada perbedaan. Dilihat dari penghasilan pokok terdapat perbedaan antara desa Wonocolo dan Hargomulyo, sedangkan dilihat dari penghasilan sampingan antara desa Wonocolo dan Hargomulyo tidak menunjukkan adanya perbedaan.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diberikan di atas, maka peneliti dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut. 1. Masyarakat penambang lebih memperhatikan lingkungan sekitar karena didaerah sekitar penambangan banyak sekali lahan kosong yang bisa digunakan untuk bercocok tanam atau pembudidayaan tanaman jati yang nantinya hasil dari itu semua dapat menunjang penghasilan mereka. 2. Masyarakat Hargomulyo agar lebih dapat meningkatkan kreatifitasnya untuk dapat meningkatkan pendapatan dalam keluarga selain dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
pekerjaan pokok dapat melakukan pekerjaan sampingan untuk dapat lebih dikembangkan seperti yang ada di desa Wonocolo. Harapan dengan meningkatkan krestifitas dalam bekerja dapat meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi keluarga masyarakat di desa Hargomulyo.
C. Keterbatasan Penelitian Sumber data pada penelitian ini dikumpulkan menggunakan kuesioner dan
beberapa
pertanyaan
terbuka
mengenai
jumlah
tabungan
dan
penghaasilan. Ada kemungkinan bahwa responden penelitian menjawab itemitem pertanyaan kurang sungguh-sungguh, meskipun hal tersebut telah diantisipasi sebelumnya oleh peneliti dengan memberikan arahan kepada masyarakat setempat agar kuesioner diisi berdasarkan kondisi yang sebenarnya. Karena ada beberapa masyarakat yang menganggap bahwa jumlah tabungan dan pendapatan merupakan privacy. Keterbatasan lainnya adalah kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini bukan merupakan instrumen terstandar. Meskipun demikian, peneliti telah berusaha menempuh prosedur penyusunan kuesioner dan melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Dendawijaya, Lukman, Drs. Ir. MM. 2003. Manajemen Perbankan Cetakan Kedua. Jakarta: Ghalia. Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga. Ensiklopedia Ekonomi dan Manajemen (1992 : 199) Gilarso, T. 2002. Pengantar Ilmu Ekonomika. Bandung: Ganeca Excata. Hawkins, Del I dan Mothersbaugh, David L. 2013. Consumers behavior. New York: McGraw Hill. Mankiw. 2003. Teori Makro Ekonomi Terjemahan.Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utara. Manurung, Mandala, dan Pratama Rahardja. 2004. Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter (Kajian Kontekstual Indonesia). Lembaga Penerbit FEUI. Jakarta. Nn. Tabungan. Diakses dari http://www.library.upnvj.ac.id/pdf tanggal 5 Agustus 2014. Nn. Pengertian dan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi.http://id.shvoong.com/business-management/ tanggal 5 Agustus 2014. Nn. Lokasi Kabupaten Bojonegoro. http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bojonegoro
Diakses
dari
Nn. Peta Lokasi Kabupaten Bojonegoro. Diakses dari http://dspenganten.blogspot.com/2013/04/wilayah-kecamatan-dan-desabojonegoro.html Nn. Sejarah Sumur Minyak di Desa Wonocolo dan Hargomulyo. Diakses dari http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/31064, http://baketbojonegoro.blogspot.com/2009/10/tambang-wonocolo.html Nn. Sejarah Perusahaan Minyak dan Gas http://id.wikipedia.org/wiki/Blok_Cepu
ExxonMobil.
Diakses dari
Noor, Juliansyah. 2010. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Perwitasari, Ruci. 2009. Analisis Sikap Penabung Terhadap Tingkat Bunga Pelayanan, dan Fasilitas Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan, Tingkat Penghasilan, dan Jarak Tempat Tinggal. Skripsi. Pendidikan Akuntansi. Universitas Sanata Dharma. Soerjono, Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sukirno. 2003. Pengantar Teori Mikroekonomi (Edisi Ketiga). Jakarta: Grafindo Suyatno, Thomas. 2001. Kelembagaan Perbankan. Jakarta: PT. Gramedia. Svalastoga, Kare. 1989. Differensiasi Sosial. Jakarta: Bina Aksara. Tri Ratnasari, Wahyu. Pekerjaan Sampingan. Diakses dari http://lib.uinmalang.ac.id/files/thesis/fullchapter/02410088.pdf pada 25 Agustus 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS SANATA DHARMA Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002. Telp (0274) 513301, 515352, Fax (0274) 562383
Nomor Lamp Hal
: 100/ Plnt/Kajur/ PIPS / IX/ 2014 :: Permohonan Ijin Penelitian
Kepada Yth. Kepala Desa Wonocolo Kecamatan Kedewan Bojonegoro, Jawa Timur Dengan hormat, Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami, Nama : Mario Richardus Esti Yuwana No. Mahasiswa : 081324036 Prgram Studi : Pendidikan Ekonomi Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Semester : XIII (tiga belas) Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi/Makalah, dengan ketentuan sebagai berikut: Lokasi : Desa Wonocolo Waktu : September - Oktober 2014 Topik : Studi Komparatif Tingkat Konsumsi, Jumlah Tabungan, dan Jenis Pekerjaan Masyarakat di Lokasi Perusahaan Minyak dan Gas Exxon Mobil di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, 24 September 2014 u.b. Dekan Ketua Jurusan Pendidikan IPS
Indra Darmawan, S.E, M.Si. Tembusan: 1. Dekan FKIP 2. Mahasiswa yang bersangkutan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS SANATA DHARMA Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002. Telp (0274) 513301, 515352, Fax (0274) 562383
Nomor Lamp Hal
: 101/ Plnt/Kajur/ PIPS / IX/ 2014 :: Permohonan Ijin Penelitian
Kepada Yth. Kepala Desa Hargomulyo Kecamatan Kedewan Bojonegoro, Jawa Timur Dengan hormat, Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami, Nama : Mario Richardus Esti Yuwana No. Mahasiswa : 081324036 Prgram Studi : Pendidikan Ekonomi Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Semester : XIII (tiga belas) Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi/Makalah, dengan ketentuan sebagai berikut: Lokasi : Desa Hargomulyo Waktu : September - Oktober 2014 Topik : Studi Komparatif Tingkat Konsumsi, Jumlah Tabungan, dan Jenis Pekerjaan Masyarakat di Lokasi Perusahaan Minyak dan Gas Exxon Mobil di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, 24 September 2014 u.b. Dekan Ketua Jurusan Pendidikan IPS
Indra Darmawan, S.E, M.Si. Tembusan: 1. Dekan FKIP 2. Mahasiswa yang bersangkutan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS SANATA DHARMA Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002. Telp (0274) 513301, 515352, Fax (0274) 562383
Nomor Lamp Hal
: 099/ Plnt/Kajur/ PIPS / IX/ 2014 :: Permohonan Ijin Penelitian
Kepada Yth. Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto, M. Si. c.q Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bojonegoro Jl. P. Mas Tumapel No. 1 Bojonegoro 62111 Jawa Timur Dengan hormat, Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami, Nama : Mario Richardus Esti Yuwana No. Mahasiswa : 081324036 Prgram Studi : Pendidikan Ekonomi Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Semester : XIII (tiga belas) Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi/Makalah, dengan ketentuan sebagai berikut: Lokasi : Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo Waktu : September - Oktober 2014 Topik : Studi Komparatif Tingkat Konsumsi, Jumlah Tabungan, dan Jenis Pekerjaan Masyarakat di Lokasi Perusahaan Minyak dan Gas Exxon Mobil di Desa Wonocolo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, 24 September 2014 u.b. Dekan Ketua Jurusan Pendidikan IPS
Indra Darmawan, S.E, M.Si. Tembusan: 1. Dekan FKIP 2. Mahasiswa yang bersangkutan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUESIONER PENELITIAN
Oleh: Mario Richardus E Y 081324036
STUDI KOMPARATIF POLA KONSUMSI, JUMLAH TABUNGAN DAN TINGKAT PENGHASILAN PENAMBANG MINYAK TRADISIONAL DI DESA WONOCOLO DAN HARGOMULYO, KECAMATAN KEDEWAN, BOJONEGORO, JAWA TIMUR.
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Hal: Kuesioner Penelitian SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada: Yth. Bapak/ Ibu/ Sdr/i Di Yogyakarta
Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu dan Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Studi Komparatif Pola Konsumsi, Jumlah Tabungan Dan Tingkat Penghasilan Penambang Minyak Tradisional Di Desa Wonocolo Dan Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur.” Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu/ Sdr/ i menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/ Ibu/ Sdr/ i berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/ Ibu/ Sdr/ i dan memastikan bahwa jawaban Bapak/ Ibu/ Sdr/ i hanyalah sematamata untuk mencapai tujuan penelitian ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Bapak/ Ibu/ Sdr/ i, oleh sebab itu saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/ Ibu/ Sdr/ i, saya mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, 2 Oktober 2014
Peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Setelah membaca dan memahami isi penjelasan pada lembar pertama, saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia menjadi responden dalam penelitian yang berjudul “Studi Komparatif Pola Konsumsi, Jumlah Tabungan Dan Tingkat Penghasilan Penambang Minyak Tradisional Di Desa Wonocolo Dan Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur.” Saya memahami bahwa penelitian ini tidak berakibat negatif dan merugikan bagi diri saya. Oleh karena itu, saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. Yogyakarta, 2 Oktober 2014 Responden
(
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
BAGIAN I IDENTITAS RESPONDEN
Petunjuk Pengisian Bagian I Pada bagian ini Anda dimohon untuk mengisi yang berhubungan dengan identitas diri pada titik-titik yang tersedia pada setiap pernyataan di bawah ini: 1. Nama/Inisial
:
2. Jenis kelamin
: Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
3. Usia
:
4. Desa
:
5. Pendidikan
:
a. Tidak sekolah/ Tidak tamat SD b. Tamat SD c. Tamat SMP d. Tamat SMA/SMK e. Diploma f. Sarjana (lingkari pilihan yang sesuai)
tahun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
Petunjuk Pengisian Bagian II 1. Pada bagian ini Anda dimohon menjawab setiap pertanyaan yang berhubungan dengan Studi Komparatif Pola Konsumsi, Jumlah Tabungan Dan Tingkat Penghasilan Penambang Minyak Tradisional Di Desa Wonocolo Dan Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur. 2. Anda diminta untuk menyatakan tanggapan atas harapan dan kenyataan dengan cara memberikan tanda cek list ( ) pada bagian II di kolom yang telah tersedia. Terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu: SL : Selalu S : Sering J : Jarang TP : Tidak Pernah 3. Anda diminta untuk menyatakan tanggapan pada bagian III dan IV di kolom yang telah tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 4. Semua pilihan adalah benar selama itu sesuai dengan kesadaran diri Anda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
Studi Komparatif Pola Konsumsi, Jumlah Tabungan Dan Tingkat Penghasilan Penambang Minyak Tradisional Di Desa Wonocolo Dan Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur.
BAGIAN II Pernyataan
Jawaban SL
Pola konsumsi
S
J
1. Saya mengkonsumsi makanan dan minuman di Resto atau Cafe, Foodcourt, CFC dll. 2. Saya mengisi waktu luang dengan berekreasi di taman wisata, pusat hiburan, dll 3. S aya cenderung berbelanja di pasar tradisional.
BAGIAN III Pertanyaan Jawaban Jumlah Tabungan 4. Berapa jumlah uang yang anda tabung dalam 6 bulan ? 5. Berapa jumlah uang yang anda ambil dalam 6 bulan ? 6. Berapa kali anda menabung dalam 6 bulan?
TP
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAGIAN IV Pertanyaan Jawaban Jenis Pekerjaan 7. Apakah pekerjaan pokok yang anda miliki? 8. Apakah pekerjaan sampingan yang anda miliki? 9. Berapa penghasilan dari pekerjaan pokok anda perbulan? 10. Berapa penghasilan dari pekerjaan sampingan anda perbulan?
Terima kasih atas partisipasinya...
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2. Uji Validitas & Reliabilitas Uji Coba Instrumen VALIDITAS VERIABEL POLA KONSUMSI DESA WONOCOLO Item-Total Statistics
PK1 PK2 PK3
Scale Mean if Item Deleted 5.0040 5.3505 4.0450
Scale Variance if Item Deleted 3.468 4.617 3.431
Corrected Item-Total Correlation .491 .527 .520
Cronbach's Alpha if Item Deleted .613 .594 .568
VERIABEL POLA KONSUMSI DESA HARGOMULYO Item-Total Statistics
PK1 PK2 PK3
Scale Mean if Item Deleted 4.4583 3.9583 3.0833
Scale Variance if Item Deleted 2.339 3.020 1.738
Corrected Item-Total Correlation .519 .507 .405
Cronbach's Alpha if Item Deleted .425 .526 .682
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Reliability RELIABILITAS POLA KONSUMSI DESA WONOCOLO Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
49 0 49
% 100.0 .0 100.0
a. Lis twis e deletion bas ed on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .685
N of Items 3
RELIABILITAS POLA KONSUMSI DESA HARGOMULYO Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
48 1 49
a. Lis twis e deletion bas ed on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .629
N of Items 3
% 98.0 2.0 100.0
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
Lampiran 3. Data Penelitian Desa Wonocolo
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1
2
3
PK1 PK2 PK3 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 3 4 1 1 2 1 1 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 4 2 2 3 3 3 3 3 1 4 3 1 4 1 2 4 4 4 4 1 2 4 2 2 4 1 2 4 1 2 4
∑ 7 7 7 7 8 4 6 12 10 10 8 3 6 3 7 7 9 8 8 7 12 7 8 7 7
Jumlah Tabungan Jenis Pekerjaan Uang Pekerjaan Penghasilan Uang diambil Pekerjaan Pokok Frek_Me ditabung Sampingan Pokok nabung JT8 JT9 JT11 JP12 JP13 JP14 2,000,000.00 1,700,000.00 4 Buruh Tambang Ternak 1,700,000.00 2,400,000.00 2,000,000.00 3 Buruh Tambang Ternak 1,700,000.00 2,400,000.00 2,000,000.00 3 Buruh Tambang Kios Rokok 1,400,000.00 1,800,000.00 1,200,000.00 3 Buruh Tambang Ternak 1,700,000.00 2,200,000.00 1,900,000.00 4 Buruh Tambang Ternak 1,600,000.00 2,100,000.00 2,000,000.00 3 Buruh Tambang Kios Rokok 1,600,000.00 1,900,000.00 1,700,000.00 4 Buruh Tambang Ternak 1,400,000.00 2,300,000.00 2,000,000.00 4 Buruh Tambang Ternak 1,500,000.00 2,000,000.00 1,500,000.00 4 Buruh Tambang Ternak 1,500,000.00 1,500,000.00 1,000,000.00 3 Buruh Tambang Ternak 1,600,000.00 1,500,000.00 900,000.00 3 Buruh Tambang Ternak 1,400,000.00 1,800,000.00 500,000.00 2 Ibu Rumah Tangga 1,000,000.00 2,000,000.00 1,800,000.00 4 Buruh Tambang 1,600,000.00 2,400,000.00 1,800,000.00 3 Buruh Tambang Ternak 3,000,000.00 2,100,000.00 1,700,000.00 4 Buruh Tambang Ternak 1,600,000.00 4,000,000.00 3,000,000.00 6 PNS 2,400,000.00 2,000,000.00 1,800,000.00 6 Wiraswasta 1,500,000.00 2,300,000.00 2,000,000.00 4 Buruh Tambang Ternak 1,200,000.00 1,000,000.00 750,000.00 4 Buruh Tambang Ternak 1,200,000.00 1,500,000.00 1,300,000.00 2 Buruh Tambang 1,700,000.00 1,500,000.00 1,300,000.00 5 Sopir 1,500,000.00 1,000,000.00 900,000.00 6 Buruh Tambang Ternak 1,200,000.00 1,500,000.00 1,000,000.00 3 Buruh Tambang Sopir 1,200,000.00 1,000,000.00 500,000.00 2 Ibu Rumah Tangga Ternak 1,000,000.00 1,000,000.00 900,000.00 6 Buruh Tambang 1,500,000.00
Penghasilan Sampingan JP15 350,000.00 400,000.00 400,000.00 400,000.00 400,000.00 300,000.00 300,000.00 400,000.00 300,000.00 300,000.00 400,000.00 200,000.00 400,000.00 200,000.00 400,000.00 150,000.00 200,000.00 300,000.00 1,000,000.00 300,000.00 -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92
Jumlah Tabungan No
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
1
2
Uang ditabung
3
PK1 PK2 PK3 4 2 4 3 1 4 3 1 4 4 2 4 3 1 4 1 2 4 4 4 4 3 1 4 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 3 1 4 3 3 3 4 1 1 4 4 4 1 1 1 4 3 4 1 1 1 2 2 2 1 1 1 4 2 4 4 2 4
∑ 10 8 8 10 8 7 12 8 3 5 3 3 8 9 6 12 3 11 3 6 3 10 10
JT8 3,000,000.00 1,000,000.00 1,000,000.00 3,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 4,000,000.00 1,500,000.00 3,000,000.00 3,500,000.00 1,700,000.00 1,800,000.00 1,000,000.00 2,500,000.00 3,000,000.00 1,000,000.00 1,500,000.00 3,000,000.00 2,250,000.00 2,000,000.00 1,500,000.00 1,000,000.00 2,500,000.00
Uang diambil Frek_Me nabung JT9 JT11 1,500,000.00 6 900,000.00 5 800,000.00 5 2,500,000.00 6 1,400,000.00 6 160,000.00 5 600,000.00 6 1,400,000.00 3 2,100,000.00 6 3,000,000.00 8 1,500,000.00 3 1,400,000.00 5 800,000.00 10 220,000.00 10 1,500,000.00 6 2,500,000.00 5 1,400,000.00 5 160,000.00 6 600,000.00 6 1,400,000.00 5 1,400,000.00 3 800,000.00 6 2,500,000.00 8
Jenis Pekerjaan Pekerjaan Pokok JP12 PNS Buruh Tambang Buruh Wiraswasta Petani Mandor Tambang Mandor Tambang Buruh Tambang Buruh Mandor Petani Tambang Buruh Petani Tambang Wiraswasta PNS Buruh Tambang Buruh Wiraswasta Petani Mandor Tambang Buruh Tambang Buruh Mandor
Pekerjaan Sampingan JP13 Ternak
Ternak
Ternak
Ternak Ternak
Ternak
Penghasilan Pokok JP14 3,500,000.00 2,200,000.00 1,400,000.00 2,800,000.00 2,500,000.00 3,000,000.00 2,400,000.00 1,200,000.00 1,700,000.00 3,000,000.00 1,500,000.00 2,200,000.00 500,000.00 1,800,000.00 3,500,000.00 2,200,000.00 1,400,000.00 2,800,000.00 2,500,000.00 3,000,000.00 1,200,000.00 1,700,000.00 2,500,000.00
Penghasilan Sampingan JP15 200,000.00 500,000.00 200,000.00 550,000.00 400,000.00 500,000.00 -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93
Data Penelitian Desa Hargomulyo Jumlah Tabungan No
49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
1
2
Uang ditabung
3
PK1 PK2 PK3 1 2 2 1 1 1 1 2 3 1 2 2 1 1 1 1 2 4 1 2 4 1 1 2 1 1 1 1 1 4 1 2 4 1 2 4 1 2 3 1 1 4 1 1 2 1 2 3 4 3 4 1 2 4 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 1 2 4
∑ 5 3 6 5 3 7 7 4 3 6 7 7 6 6 4 6 11 7 4 5 5 5 5 6 7
JT8 1,600,000.00 1,000,000.00 1,200,000.00 1,600,000.00 1,600,000.00 1,000,000.00 1,400,000.00 1,000,000.00 1,500,000.00 1,500,000.00 1,000,000.00 1,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 1,600,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 1,200,000.00 1,500,000.00 1,000,000.00 1,000,000.00 800,000.00 1,700,000.00 2,000,000.00 1,000,000.00
Uang diambil Frek_Me nabung JT9 JT11 1,400,000.00 10 1,000,000.00 5 1,000,000.00 1,000,000.00 6 1,000,000.00 6 750,000.00 5 1,400,000.00 4 1,000,000.00 5 1,300,000.00 6 1,400,000.00 6 2,100,000.00 5 3,000,000.00 6 2,000,000.00 10 1,800,000.00 6 1,500,000.00 6 1,500,000.00 5 1,500,000.00 0 1,000,000.00 0 1,250,000.00 0 800,000.00 0 800,000.00 6 500,000.00 0 1,500,000.00 6 1,500,000.00 0 900,000.00 3
Jenis Pekerjaan Pekerjaan Pokok JP12 Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Buruh Tambang Rumah Tani Tambang
Pekerjaan Sampingan JP13 Ternak Ternak
Dagang Ternak Ternak Dagang Dagang Dagang Dagang Ternak Dagang Ternak Ternak
Penghasilan Pokok JP14 1,800,000.00 1,400,000.00 600,000.00 1,800,000.00 1,800,000.00 2,200,000.00 2,000,000.00 1,000,000.00 2,500,000.00 2,000,000.00 1,400,000.00 2,500,000.00 2,000,000.00 1,700,000.00 1,700,000.00 1,500,000.00 2,000,000.00 1,500,000.00 1,000,000.00 800,000.00 800,000.00 1,400,000.00 1,200,000.00 1,200,000.00 1,200,000.00
Penghasilan Sampingan JP15 400,000.00 400,000.00 500,000.00 500,000.00 500,000.00 500,000.00 500,000.00 700,000.00 500,000.00 500,000.00 500,000.00 300,000.00 500,000.00 -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94
Jumlah Tabungan No
74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96
1
2
Uang ditabung
3
PK1 PK2 PK3 1 2 3 1 1 1 1 2 2 1 1 4 1 2 3 4 4 4 1 1 4 1 2 4 1 1 1 1 2 4 1 2 1 1 1 4 1 1 1 1 2 1 4 2 4 3 3 4 1 2 3 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 4 2 4
∑ 6 3 5 6 6 12 6 7 3 7 4 6 3 4 10 10 6 5 5 4 5 3 10
JT8 2,000,000.00 1,500,000.00 1,000,000.00 1,500,000.00 1,200,000.00 1,000,000.00 1,000,000.00 1,000,000.00 1,000,000.00 1,500,000.00 1,500,000.00 2,000,000.00 1,500,000.00 2,500,000.00 2,000,000.00 1,700,000.00 800,000.00 1,700,000.00 2,300,000.00 1,200,000.00 1,750,000.00 2,500,000.00 800,000.00
Uang diambil Frek_Me nabung JT9 JT11 1,500,000.00 0 1,100,000.00 0 800,000.00 4 1,250,000.00 4 1,000,000.00 6 800,000.00 4 750,000.00 4 800,000.00 4 900,000.00 5 1,100,000.00 4 1,250,000.00 6 1,500,000.00 0 1,000,000.00 3 1,000,000.00 4 1,750,000.00 0 1,500,000.00 6 750,000.00 0 1,500,000.00 6 2,000,000.00 0 1,000,000.00 3 1,600,000.00 4 1,800,000.00 6 800,000.00 0
Jenis Pekerjaan Pekerjaan Pokok JP12 Mandor Tambang Buruh Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang Buruh Buruh Tambang Buruh Tani Tambang Mandor Tambang Buruh Tambang Buruh Tambang
Pekerjaan Sampingan JP13 Ternak Dagang Dagang Dagang Ternak Dagang Dagang Ternak Dagang Dagang Dagang
Dagang
Penghasilan Pokok JP14 3,200,000.00 600,000.00 1,400,000.00 1,400,000.00 2,000,000.00 1,700,000.00 1,200,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 1,700,000.00 1,200,000.00 2,000,000.00 1,800,000.00 2,000,000.00 800,000.00 800,000.00 1,400,000.00 600,000.00 600,000.00 1,200,000.00 2,200,000.00 1,700,000.00 1,000,000.00
Penghasilan Sampingan JP15 300,000.00 250,000.00 300,000.00 400,000.00 200,000.00 500,000.00 300,000.00 200,000.00 300,000.00 500,000.00 300,000.00 -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 4. Uji Normalitas UJI NORMALITAS DATA POLA KONSUMSI
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Param etersa, b Mos t Extreme Differences
Mean Std. Deviation Abs olute Pos itive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Total Pola Kons ums i 96 6.5313 2.50873 .134 .134 -.083 1.315 .063
a. Tes t dis tribution is Norm al. b. Calculated from data.
UJI NORMALITAS DATA JUMLAH UANG DITABUNG One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parametersa, b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Abs olute Pos itive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Tes t dis tribution is Normal. b. Calculated from data.
Jumlah uang di tabung dalam 6 bln 96 1740625.0000 726176.45021 .131 .131 -.123 1.287 .073
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UJI NORMALITAS DATA JUMLAH UANG DIAMBIL
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parametersa, b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Abs olute Pos itive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Tes t dis tribution is Normal. b. Calculated from data.
Jumlah uang yang diambil dalam 6 bln 96 1333750.0000 588005.10202 .121 .121 -.077 1.186 .120
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5. Distribusi Frekuensi DESA WONOCOLO
Frequency Table Frequency Table TK1
Valid
Tdak Pernah Jarang Sering Selalu Total
Frequency 22 5 9 12 48
Percent 45.8 10.4 18.8 25.0 100.0
Valid Percent 45.8 10.4 18.8 25.0 100.0
Cum ulative Percent 45.8 56.3 75.0 100.0
TK2
Valid
Tdak Pernah Jarang Sering Selalu Total
Frequency 18 22 4 4 48
Percent 37.5 45.8 8.3 8.3 100.0
Valid Percent 37.5 45.8 8.3 8.3 100.0
Cum ulative Percent 37.5 83.3 91.7 100.0
TK3
Valid
Tdak Pernah Jarang Sering Selalu Total
Frequency 9 4 3 32 48
Percent 18.8 8.3 6.3 66.7 100.0
Valid Percent 18.8 8.3 6.3 66.7 100.0
Cum ulative Percent 18.8 27.1 33.3 100.0
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Frequency Table Frekuensi menabung dalam 6 bln
Valid
< Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 Total
Frequency 3
Percent 6,3
Valid Percent 6,3
Cumulative Percent 6,3
34
70,8
70,8
77,1
11
22,9
22,9
100,0
48
100,0
100,0
Jumlah uang yang diambil dalam 6 bln
Valid
< Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 4.000.000 Total
Frequency 12
Percent 25,0
Valid Percent 25,0
Cumulative Percent 25,0
32
66,7
66,7
91,7
3
6,3
6,3
97,9
1
2,1
2,1
100,0
48
100,0
100,0
Frekuensi menabung dalam 6 bln
Valid
1,00 3,00 4,00 5,00 Total
Frequency 14 3 9 22 48
Percent 29,2 6,3 18,8 45,8 100,0
Valid Percent 29,2 6,3 18,8 45,8 100,0
Cum ulative Percent 29,2 35,4 54,2 100,0
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pekerjaan Pokok
Valid
Frequency Buruh 5 Buruh Tambang 24 Ibu Rumah Tangga 2 Mandor 2 Mandor Tambang 3 Petani 2 Petani Tambang 2 PNS 3 Sopir 1 Wiras wasta 4 Total 48
Percent 10.4 50.0 4.2 4.2 6.3 4.2 4.2 6.3 2.1 8.3 100.0
Valid Percent 10.4 50.0 4.2 4.2 6.3 4.2 4.2 6.3 2.1 8.3 100.0
Cumulative Percent 10.4 60.4 64.6 68.8 75.0 79.2 83.3 89.6 91.7 100.0
Pekerjaan Sampingan
Valid Kios Rokok Sopir Ternak Total
Frequency 24 2 1 21 48
Percent 50.0 4.2 2.1 43.8 100.0
Valid Percent 50.0 4.2 2.1 43.8 100.0
Cumulative Percent 50.0 54.2 56.3 100.0
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penghasilan Pokok
Valid
500000.00 1000000.00 1200000.00 1400000.00 1500000.00 1600000.00 1700000.00 1800000.00 2200000.00 2400000.00 2500000.00 2800000.00 3000000.00 3500000.00 Total
Frequency 1 2 6 5 6 5 6 1 3 2 3 2 4 2 48
Percent 2.1 4.2 12.5 10.4 12.5 10.4 12.5 2.1 6.3 4.2 6.3 4.2 8.3 4.2 100.0
Valid Percent 2.1 4.2 12.5 10.4 12.5 10.4 12.5 2.1 6.3 4.2 6.3 4.2 8.3 4.2 100.0
Cumulative Percent 2.1 6.3 18.8 29.2 41.7 52.1 64.6 66.7 72.9 77.1 83.3 87.5 95.8 100.0
Penghasilan Sampingan
Valid
Mis sing Total
150000.00 200000.00 300000.00 350000.00 400000.00 500000.00 550000.00 1000000.00 Total Sys tem
Frequency 1 5 6 1 9 2 1 1 26 22 48
Percent 2.1 10.4 12.5 2.1 18.8 4.2 2.1 2.1 54.2 45.8 100.0
Valid Percent 3.8 19.2 23.1 3.8 34.6 7.7 3.8 3.8 100.0
Cumulative Percent 3.8 23.1 46.2 50.0 84.6 92.3 96.2 100.0
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DESA HARGOMULYO
Frequency Table TK1
Valid
Tdak Pernah Sering Selalu Total
Frequency 43 1 4 48
Percent 89.6 2.1 8.3 100.0
Valid Percent 89.6 2.1 8.3 100.0
Cum ulative Percent 89.6 91.7 100.0
TK2
Valid
Tdak Pernah Jarang Sering Selalu Total
Frequency 14 31 2 1 48
Percent 29.2 64.6 4.2 2.1 100.0
Valid Percent 29.2 64.6 4.2 2.1 100.0
Cum ulative Percent 29.2 93.8 97.9 100.0
TK3
Valid
Tdak Pernah Jarang Sering Selalu Total
Frequency 11 12 7 18 48
Percent 22.9 25.0 14.6 37.5 100.0
Valid Percent 22.9 25.0 14.6 37.5 100.0
Cum ulative Percent 22.9 47.9 62.5 100.0
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Frequency Table Jumlah uang di tabung dalam 6 bln
Valid
Frequency < Rp 1.000.000 3 Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 34 Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 11 Total
Percent 6.3 70.8
Valid Percent 6.3 70.8
Cum ulative Percent 6.3 77.1
22.9
22.9
100.0
100.0
100.0
48
Jumlah uang yang diambil dalam 6 bln
Valid
< Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 4.000.000 Total
Frequency 12
Percent 25.0
Valid Percent 25.0
Cumulative Percent 25.0
32
66.7
66.7
91.7
3
6.3
6.3
97.9
1
2.1
2.1
100.0
48
100.0
100.0
Frekuensi menabung dalam 6 bln
Valid
1.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 14 3 9 22 48
Percent 29.2 6.3 18.8 45.8 100.0
Valid Percent 29.2 6.3 18.8 45.8 100.0
Cum ulative Percent 29.2 35.4 54.2 100.0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pekerjaan Pokok
Valid
Buruh Buruh Tambang Mandor Tambang Rum ah Tani Tambang Total
Frequency 4 39 2 1 2 48
Percent 8.3 81.3 4.2 2.1 4.2 100.0
Valid Percent 8.3 81.3 4.2 2.1 4.2 100.0
Cum ulative Percent 8.3 89.6 93.8 95.8 100.0
Pekerjaan Sampingan
Valid Dagang Ternak Total
Frequency 23 15 10 48
Percent 47.9 31.3 20.8 100.0
Valid Percent 47.9 31.3 20.8 100.0
Cumulative Percent 47.9 79.2 100.0
Penghasilan Pokok
Valid
600000.00 800000.00 1000000.00 1200000.00 1400000.00 1500000.00 1700000.00 1800000.00 2000000.00 2200000.00 2500000.00 3200000.00 Total
Frequency 4 4 3 6 6 2 5 4 9 2 2 1 48
Percent 8.3 8.3 6.3 12.5 12.5 4.2 10.4 8.3 18.8 4.2 4.2 2.1 100.0
Valid Percent 8.3 8.3 6.3 12.5 12.5 4.2 10.4 8.3 18.8 4.2 4.2 2.1 100.0
Cumulative Percent 8.3 16.7 22.9 35.4 47.9 52.1 62.5 70.8 89.6 93.8 97.9 100.0
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penghasilan Sampingan
Valid
Mis sing Total
200000.00 250000.00 300000.00 400000.00 500000.00 700000.00 Total Sys tem
Frequency 2 1 6 3 11 1 24 24 48
Percent 4.2 2.1 12.5 6.3 22.9 2.1 50.0 50.0 100.0
Valid Percent 8.3 4.2 25.0 12.5 45.8 4.2 100.0
Cum ulative Percent 8.3 12.5 37.5 50.0 95.8 100.0
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
Lampiran 6. Hasil Uji T-Independent POLA KONSUMSI
T-Test Group Statistics
Total Pola Konsums i
Desa Wonocolo Hargomulyo
N
Mean 7.3125 5.7500
48 48
Std. Deviation 2.64299 2.11881
Std. Error Mean .38148 .30582
Independent Samples Test Levene's Tes t for Equality of Variances
F Total Pola Kons umsi
Equal variances ass umed Equal variances not ass um ed
t-test for Equality of Means
Sig.
2.326
t
.131
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
3.196
94
.002
1.56250
.48893
.59171
2.53329
3.196
89.753
.002
1.56250
.48893
.59111
2.53389
JUMLAH TABUNGAN
T-Test Group Statistics
Jumlah uang di tabung dalam 6 bln
Des a Wonocolo Hargomulyo
N 48 48
Mean Std. Deviation 2019792 834542.78369 1461458 458517.45174
Std. Error Mean 120455.9 66181.29
Independent Samples Test Levene's Tes t for Equality of Variances
F Jumlah uang di tabung dalam 6 bln
Equal variances ass umed Equal variances not ass um ed
6.532
Sig. .012
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
4.062
94
.000
558333.33
137439.37
285444.2
831222.4
4.062
73.006
.000
558333.33
137439.37
284417.4
832249.2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
JENIS PEKERJAAN a. Pekerjaan Pokok
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks Pekerjaan Pokok
Des a Wonocolo Hargomulyo Total
N 48 48 96
Mean Rank 52.49 44.51
Sum of Ranks 2519.50 2136.50
Test Statisticsa
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Pekerjaan Pokok 960.500 2136.500 -2.165 .030
a. Grouping Variable: Des a
b. Pekerjaan Sampingan
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks Pekerjaan Sampingan
Des a Wonocolo Hargomulyo Total
N 48 48 96
Mean Rank 48.53 48.47
Sum of Ranks 2329.50 2326.50
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
Test Statisticsa Pekerjaan Sampingan 1150.500 2326.500 -.012 .991
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Grouping Variable: Desa
c. Penghasilan Pokok
T-Test Group Statistics
Penghas ilan Pokok
Des a Wonocolo Hargomulyo
N
Mean Std. Deviation 1858333 696139.30293 1531250 568370.66494
48 48
Std. Error Mean 100479.1 82037.24
Independent Samples Test Levene's Tes t for Equality of Variances
F Penghas ilan Pokok
Equal variances ass umed Equal variances not ass um ed
2.367
Sig. .127
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
2.522
94
.013
327083.33
129715.65
69529.88
584636.8
2.522
90.383
.013
327083.33
129715.65
69395.45
584771.2
d. Penghasilan Sampingan
T-Test Group Statistics
Penghas ilan Sampingan
Desa Wonocolo Hargomulyo
N 26 24
Mean Std. Deviation 363461.5 166467.83011 410416.7 125090.54692
Std. Error Mean 32647.03 25534.00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
Independent Samples Test Levene's Tes t for Equality of Variances
F Penghas ilan Sampingan Equal variances ass umed Equal variances not ass um ed
.014
Sig. .905
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
-1.120
48
.268
-46955.13
41919.989
-131241
37330.66
-1.133
46.164
.263
-46955.13
41446.515
-130375
36464.38