PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER KANTOR (STUDI KASUS KANTOR PUSAT CREDIT UNION DHARMA PRIMA KITA, CREDIT UNION DHARMA BAKTI, CREDIT UNION DAMITA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh : Gregorius Endrian Bangkit Pradhana 095314048 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A PLAN OF OFFICE COMPUTER NETWORK (A STUDY CASE AT CENTRAL OFFICE OF CREDIT UNION DHARMA PRIMA KITA, CREDIT UNION DHARMA BAKTI, CREDIT UNION DAMITA) THESIS Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain Sarjana Komputer Degree in Informatic Engineering Department
By : Gregorius Endrian Bangkit Pradhana 095314048
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2015
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI
MEMBANDINGKAN KEMAMPUAN DETEKSI INTRUSION DETECTION SYSTEM (IDS) SNORT DAN SURICATA BERBASIS ATURAN/RULES STANDAR PENGEMBANG Oleh: Benedictus Yoga Pradana NIM: 095314040
Telah disetujui Oleh:
Pembimbing
Iwan Binanto, S.Si., M.Cs.
Pada tanggal:
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
MEMBANDINGKAN KEMAMPUAN DETEKSI INTRUSION DETECTION SYSTEM (IDS) SNORT DAN SURICATA BERBASIS ATURAN/RULES STANDAR PENGEMBANG Dipersiapkan dan ditulis oleh Benedictus Yoga Pradana NIM: 095314040 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 17 Desember 2015 dan dinyatakan memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap
Tanda Tangan
Ketua
Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T.
..............................
Sekretaris
Henricus Agung Hernawan, S.T., M.Kom.
..............................
Anggota
Iwan Binanto, S.Si., M.Cs.
..............................
Yogyakarta, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Dekan,
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 30 Agustus 2015 Penulis
Gregorius Endrian Bangkit P
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Gregorius Endrian Bangkit P NIM
: 095314048
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “Perancangan Jaringan Komputer Kantor (Studi Kasus Kantor Pusat Credit Union Dharma Prima Kita, Credit Union Dharma Bakti, Credit Union Damita)” Bersama perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 30 Agustus 2015 Penulis
Gregorius Endrian Bangkit P
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Berani mundur 1 langkah untuk 10 langkah ke depan Tetap semangat Jangan lupa bahagia
Hasil Jerih Payah ini saya persembahkan bagi : Ayah tercinta, Robertus Bambang Riyanto. Ibu tercinta, Ignatia Eni Refiyanti. Pendamping hidup saya, Chatarina Yuli Dwi Wulansari. Adik saya, Michael Davin Endriatmoko. Keluarga tercinta. Sahabat. Almamater. Dan waktu yang selama ini sangat saya sia siakan....
Matur sembah nuwun
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Terima kasih teman-teman angkatan 2009 atas hangatnya bangku kuliah...
Mirella - Dian - Astri - Ade (Sakaw) - Anton (Juragan Bus) Brahu - Gembel - Wienda - (alm)Angga - Rosi - Cosmas - Adit Malau - Jeanot - Jenny - Adi (Modol) - Chiputra - (alm)Grace Kori Ade Ignatio - Dika Kribo - Gita - Ratna - Gunung - Puji - Ayu Febri - Mita - Anis - Setyo - Bendol - Fiona - Ageng - Unggul - Denny Doyok - Wayan - Bion - Eki - Mas Ardha - Audris - Tinus SxE - Aden Tomi - Ino - Andek - Kiki Disen - Jerry - Niko - Robert - Yosi Risma - Ruru - Aan Lano - Tri - Annisa - Ina - Wiwin - Cahyo - Elisa
Semangat!!!!
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Jaringan komputer akan mempermudah dan mempercepat sebuah lembaga dalam berbagi data. Banyak lembaga yang membutuhkan adanya jaringan computer, salah satu lembaga yang sangat memerlukan adanya jaringan computer yaitu lembaga Credit Union.
Rancangan jaringan komputer adalah syarat yang dibutuhkan untuk mempermudah dalam membangun jaringan komputer. Pada tugas akhir ini dilakukan 3 metode analisa, yaitu analisa PIECES, analisa kebutuhan dan analisa gedung.
Tugas akhir ini berhasil membuat rancangan jaringan komputer yang siap untuk diimplementasikan.
Kata kunci
: PIECES, credit union, jaringan komputer
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT A computer network will simplify and accelerate an institution in sharing data. Many institutions needs a computer network. One of institution that really need a computer network is institution of Credit Union.
A plan of computer network is a condition that is required to simplify in developing a computer network. In this final task, it was conducted 3 analytical methods. It was PIECES analysis, need analysis, and building analysis.
The final task will have in result to make a plan of computer network that is ready to apply.
Keywords
: PIECES, credit union, computer network
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Perancangan Jaringan Komputer Kantor (Studi Kasus Credit Union Dharma Prima Kita, Credit Union Dharma Bakti, Credit Union Damita)”. Tugas akhir ini ditulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer program studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut memberikan motivasi, semangat dan bantuan dalam bentuk apapun sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik ; 1.
Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan kesehatan, rezeki dan kesabaran selama penulis menyelesaikan tugas akhir ini.
2.
Bapak Bambang Riyanto dan Ibu Ignatia Eni Refiyanti yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada penulis dengan penuh kasih dan sayang.
3.
Chatarina Yuli Dwi Wulansari, Amd.Keb. yang selalu menemani dan memberikan semangat kepada penulis dalam mengerjakan tugas akhir ini.
4.
Bapak Yosef F Semana dan Ibu F. Isti Winarni selaku pimpinan Credit Union Dharma Prima Kita, Dharma Bakti dan Damita yang selalu membimbing penulis dan mendorong penulis dengan semangat-semangat dan nasehat-nasehat.
5.
Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
6.
Ibu Dr. Anastasia Rita Widiarti selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
Bapak Bambang Soelistijanto, Ph.D. Dan Bapak Henricus Agung Hernawan, S.T., M.Kom. selaku dosen penguji yang memberikan kritik dan saran terhadap tugas akhir ini.
8.
Bapak Iwan Binanto, M.Cs. selaku dosen pembimbing ugas akhir penulis yang selalu memberikan semangat, kritik dan saran selama penulis mengerjakan tugas akhir ini. “Gek ndang rampung, sesuk gek nikah...”, begitu pesannya.
9.
Seluruh dosen di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
10. Staff sekretariat, perpustakaan dan laboratorium. 11. Namo, sang mahasiswa senior sekaligus guru penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 12. Seluruh teman-teman Teknik Informatika 2009 yang sangar-sangar. 13. Pihak-pihak lain yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu diperlukan saran dan kritik yang penulis harapkan dalam memperbaiki tugas akhir ini. Akhir kata, penulis berharap semoga tugas akhir ini bisa memberikan manfaat bagi semua pihak di masa yang akan datang. Terika Kasih.
Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Gregorius Endrian Bangkit P
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................. vi ABSTRAK ............................................................................................................. ix ABSTRACT ............................................................................................................ x KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii BAB I ...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 1.1.
Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2.
Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3.
Tujuan ....................................................................................................... 3
1.4.
Hasil Yang Diharapkan ............................................................................ 4
1.5.
Batasan Masalah ....................................................................................... 4
1.6.
Metodologi Penelitian .............................................................................. 4
1.7.
Sistematika Penulisan ............................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 7 LANDASAN TEORI .............................................................................................. 7 2.1.
Credit Union ............................................................................................. 7
2.1.1.
Sejarah Credit Union......................................................................... 7
2.1.2.
Definisi Credit Union...................................................................... 11
2.1.3.
Struktur Jaringan Credit Union ....................................................... 13
2.2
Jaringan Komputer ................................................................................. 14
2.2.1
Pengertian Jaringan Komputer ........................................................ 14
2.2.2.
Jenis Jaringan Komputer ................................................................. 15
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.2.3.
Topologi Jaringan............................................................................ 16
2.2.4.
Perangkat Jaringan .......................................................................... 19
2.3.
2.2.4.1.
Perangkat Keras Jaringan .................................................... 19
2.2.4.2.
Perangkat Lunak Jaringan ................................................... 25
2.2.4.3.
IEEE 802.11 ............................................................................ 28
Alat Bantu Analisa PIECES ................................................................... 32
2.3.1.
Analisis Kinerja Sistem ( Performance ) ........................................ 32
2.3.2.
Analisis Informasi ( Information ) .................................................. 33
2.3.3.
Analisis Ekonomi ( Economy ) ....................................................... 33
2.3.4.
Analisis Pengendalian ( Control ) ................................................... 33
2.3.5.
Analisis Efisiensi ( Efficiency ) ....................................................... 33
2.3.6.
Analisis Pelayanan ( Service ) ......................................................... 34
BAB III ................................................................................................................. 35 ANALISA KEBUTUHAN ................................................................................... 35 3.1.
Analisa PIECES ..................................................................................... 35
3.1.1.
Analisis Kerja (Performance) ......................................................... 35
3.1.2.
Analisis Informasi (Information) .................................................... 36
3.1.3.
Analisis Ekonomi (Economy) ......................................................... 37
3.1.4.
Analisis Pengendalian (Control) ..................................................... 38
3.1.5.
Analisis Efiiensi (Eficiency) ............................................................ 39
3.1.6.
Analisis Layanan (Service) ............................................................. 40
3.2.
Analisa Kebutuhan ................................................................................. 41
3.2.1.
Kebutuhan Hardware ...................................................................... 41
3.2.1.1.
Modem .................................................................................... 41
3.2.1.2.
Mikrotik .................................................................................. 42
3.2.1.3.
Kabel UTP .............................................................................. 42
3.2.1.4.
Switch/Hub ............................................................................. 42
3.2.1.5.
Wifi .......................................................................................... 43
3.2.1.6.
Komputer/PC ......................................................................... 43
3.2.2.
Kebutuhan Software ........................................................................ 43
3.2.2.1.
Windows XP ........................................................................... 44 xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.3.
3.2.2.2.
Sistem operasi router (mikrotik) .......................................... 44
3.2.2.3.
Sistem Informasi Credit Union ............................................. 44
Analisa Gedung ...................................................................................... 45
3.3.1.
Denah Gedung................................................................................. 45
3.3.1.1.
Lantai 3 ................................................................................... 46
3.3.1.2.
Lantai 2 ................................................................................... 48
3.3.1.3.
Lantai 1 ................................................................................... 49
BAB IV ................................................................................................................. 50 PERANCANGAN JARINGAN ........................................................................... 50 4.1.
Topologi Jaringan ................................................................................... 50
4.2.
Tata Letak Jaringan ................................................................................ 55
BAB V................................................................................................................... 59 PENUTUP ............................................................................................................. 59 5.1.
KESIMPULAN ...................................................................................... 59
5.2.
SARAN .................................................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 61
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Struktur Jaringan Credit Union........................................................13 Gambar 2.2 : Topologi Bus........…………………………………………………17 Gambar 2.3 : Topologi Ring.....………………………………………………….17 Gambar 2. 4 : Topologi star ................................................................................ 17 Gambar 2. 5 : Topologi Tree ............................................................................... 18 Gambar 2. 6 : Topologi Mesh ............................................................................. 18 Gambar 2. 7 : Network Interface Card ................................................................ 19 Gambar 2. 8 : Kabel Coaxial ............................................................................... 19 Gambar 2. 9 : Kabel Twisted Pair ....................................................................... 20 Gambar 2.10 : STP (Shielded Twisted Pair) ........................................................ 20 Gambar 2.11 : UTP (Unshielded Twisted Pair) ................................................... 20 Gambar 2.12 : Multi Mode................................................................................... 21 Gambar 2.13 : Single Mode ................................................................................. 21 Gambar 2.14 : Hub ............................................................................................... 22 Gambar 2.15 : Switch........................................................................................... 22 Gambar 2.16 : Repeater........................................................................................ 23 Gambar 2.17 : Bridge ........................................................................................... 24 Gambar 2.18 : Modem ......................................................................................... 25 Gambar 2.19 : Router ........................................................................................... 25 Gambar 3. 1 : Denah Gedung Keseluruhan ........................................................ 48 Gambar 3. 2 : Denah Lantai 3 ............................................................................. 49 Gambar 3. 3 : Denah Lantai 2 ............................................................................. 51 Gambar 3. 4 : Denah Lantai 1 ............................................................................. 52 Gambar 4. 1 : Topologi Jaringan ........................................................................ 53 Gambar 4. 2 : Tata Letak Jaringan Keseluruhan ................................................. 58 xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4. 3 : Tata Letak Jaringan Lantai 3 ........................................................ 59 Gambar 4. 4 : Tata Letak Jaringa Lantai 2 .......................................................... 59 Gambar 4. 5 : Lantai 1......................................................................................... 60
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 : Tabel Perbandingan Analisis Kerja ................................................. 38 Tabel 3. 2 : Tabel Perbandingan Analisis Informasi ........................................... 38 Tabel 3. 3 : Tabel Perbandingan Analisis Ekonomi ............................................ 39 Tabel 3. 4 : Tabel Perbandingan Analisis Pengendalian ..................................... 41 Tabel 3. 5 : Tabel Perbandingan Analisis Efisiensi ............................................ 42 Tabel 3. 6 : Tabel Perbandingan Analisis Layanan............................................. 43
Tabel 4. 1 : Tabel Network dan Nomor IP .......................................................... 54 Tabel 4. 2 : Tabel Alamat IP ............................................................................... 55
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Teknologi informasi yang berkembang pesat telah membawa dunia memasuki era informasi yang lebih cepat. Hal ini tidak terlepas dari pemanfaatan internet yang semakin populer bahkan sudah menjadi kebutuhan bagi dunia usaha/bisnis (e-commerce), pendidikan (eeducation) sampai pemerintahan (e-goverment). Teknologi internet sebagai
jaringan
komputer
global
terbukti
dapat
mempermudah
user/pemakainya untuk saling berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan. Pemakai bisa saling berkirim pesan atau bercakap-cakap secara langsung, mengirim dan mengambil file. Hal ini dimungkinkan karena adanya jaringan komputer. Pada jaman yang terus berkembang ini, jaringan komputer sangat diperlukan. Tidak hanya untuk perseorangan, bahkan saat ini tidak ada lembaga yang tidak menggunakan jaringan komputer. Bila sebuah lembaga belum memiliki jaringan komputer , maka akan mengakibatkan adanya kesulitan dalam berbagi data dan harus menggunakan flashdisk. Dengan demikian harus membutuhkan waktu yang lama untuk berbagi data.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Dengan adanya jaringan computer, maka akan mempermudah dan mempercepat sebuah lembaga dalam berbagi data. Banyak lembaga yang membutuhkan adanya jaringan computer, salah satu lembaga yang sangat memerlukan adanya jaringan komputer yaitu lembaga Credit Union. Credit Union merupakan lembaga koperasi yang bergerak di bidang jasa keuangan yang berasal dari anggota dan untuk anggota. Credit Union memiliki jejaring yang luas, baik lokal, nasional, asia maupun tingkat dunia. Pusat Credit Union di tingkat dunia/internasional berada di Amerika Serikat dengan nama World Council of Credit Unions (WOCCU). Pada tingkat Asia, pusat Credit Union terdapat di kota Bangkok, Thailand dengan nama Association of Asia Confederation Credit Union (ACCU). Di Indonesia sendiri pusat Credit Union tingkat nasional terdapat di Jakarta dengan nama Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) Jakarta. Inkopdit Jakarta ini membawahi banyak Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) di berbagai wilayah Indonesia, di kota Yogyakarta sendiri memiliki Puskopdit dengan nama Jatra Miguna. Puskopdit Jatra Miguna ini juga membawahi banyak lembaga Credit Union di berbagai wilayah di Yogyakarta. Pada saat ini lebih dari 15 Credit Union di bawah Puskopdit Jatra Miguna. Credit Union Dharma Prima Kita, Credit Union Dharma Bakti dan Credit Union Damita merupakan Credit Union dibawah Puskopdit Jatra Miguna yang merupakan pusat koperasi kredit tingkat lokal yaitu di provinsi Yogyakarta. Sejak berdiri sampai sekarang ketiga Credit Union ini menempati kantor yang terpisah-pisah dikarenakan belum mempunyai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
kantor pusat. Oleh karena itu dibangunlah kantor pusat agar ketiga Credit Union ini dapat berada di satu gedung. Tujuan dari pembangunan kantor pusat untuk ketiga Credit Union ini adalah agar lebih mempermudah pelayanan terhadap para anggota dan menghubungkan ketiga Credit Union tersebut agar bisa lebih mudah dan cepat untuk saling bertukar data dan informasi. Untuk menghubungkan ketiga Credit Union satu sama lain agar dapat berkomunikasi dan bertukar data maka dibutuhkan adanya jaringan computer antar ruang di dalam kantor/gedung tersebut. Untuk membangun suatu jaringan computer ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu pemilihan perangkat keras jaringan dan perancangan jaringan computer yang baik. 1.2.
Rumusan Masalah Bagaimana menganalisa dan merancang jaringan computer agar ketiga Credit Union dapat saling terhubung sehingga memudahkan pertukaran data dan informasi.
1.3.
Tujuan Menganalisa dan merancang jaringan computer agar ketiga Credit Union dapat saling terhubung sehingga memudahkan pertukaran data dan informasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.4.
4
Hasil Yang Diharapkan Harapan dari hasil kegiatan ini adalah mempermudah komunikasi, terutama komunikasi data antar Credit Union dan mempercepat proses sharing data atau dokumen antar Credit Union.
1.5.
Batasan Masalah Ruang lingkup dan batasan masalah yang dikaji pada perancangan jaringan komputer kantor ini antara lain : 1.
Analisis dan perancangan desain jaringan di Credit Union Dharma Prima Kita, Credit Union Dharma Bakti dan Credit Union Damita.
2. 1.6.
Tidak mengimplementasikan hasil analisa dan rancangan.
Metodologi Penelitian 1.
Studi Pustaka Mencari referensi yang berasal dari berbagai sumber yang ada seperti dari buku, jurnal ilmiah dan artikel internet terutama yang berkaitan dengan topik permasalahan yang akan diteliti. Referensi inilah yang akan digunakan sebagai dasar dari pengembangan skripsi yang akan dibuat.
2.
Analisa : Metode analisa yang akan digunakan antara lain : 1. Analisa PIECES yang meliputi; performance, information, economy, control, eficiency, dan service.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
2. Analisa kebutuhan yang meliputi analisa kebutuhan hardware dan analisa kebutuhan software 3. Analisa gedung yang meliputi analisa detail dari gedung credit union tersebut. 3.
Perancangan Membuat perancangan jaringan komputer kantor pusat Credit Union Dharma Prima Kita, Credit Union Dharma Bakti dan Credit Union Damita.
1.7.
Sistematika Penulisan Sistematikan penulisan pada tulisan ini terdiri dari 5 bab : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini megungkap latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, luaran yang diharapkan, batasan masalahh, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Berisi penjelasan mengenai dasar teori terkait teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang terjadi. BAB III PERANCANGAN Perancangan sistem yang akan dilakukan secara mendetail beserta metode yang akan dilakukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SISTEM Membahas
mengenai
pemilihan
IDS
open
source
untuk
melindungi jaringan komputer yang dilindunginya dengan konfigurasi standar. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran yang didapatkan dalam penyelesaian skripsi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Credit Union 2.1.1. Sejarah Credit Union
Menurut Lilik Agung (2012), Pada abad 19, sekitar tahun 18461847, pada waktu itu masyarakat Jerman ditimpa musibah kelaparan dan musim dingin yang hebat. Akibat cuaca buruk tersebut, banyak penduduk yang kelaparan. Penyakitpun menyerang mereka. Akhirnya kehidupan menjadi sangat kacau. Para petani yang menggantungkan hidup pada kemurahan alam tak berdaya. Henry Wolff seorang pejabat lokal setempat menggambarkan kondisi para petani saat itu sebagai “ Dunia Tak Berpengharapan ”. Miskin tak berdaya dan pertanian berantakan. Masyarakat tidak memiliki uang untuk membeli mesin pertanian, pupuk, bibit atau membangun peternakan untuk meningkatkan pendapatan. Pada saat itu petani adalah korban yang sangat menderita. Para petani meminjam uang dari lintah darat dengan bunga yang sangat tinggi. Disamping itu mereka meminta jaminan atas lahan pertanian mereka. Apabila mereka gagal membayar pada saat jatuh tempo maka tanah
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
pertanian dan harta benda lain yang mereka gadai langsung disita. Bahkan sering terjadi harta benda para petani juga menjadi incaran para lintah darat . Kehidupan para petani pada waktu itu ibarat “ gali lobang tutup lobang, tutup hutang lama, cari hutang baru. ” Tahun 1849 saat Friedrich Wilhelm Raiffeisen menjadi walikota ia mendirikan Perkumpulan Masyarakat Flamersfeld untuk membantu para petani miskin yang terdiri dari 60 orang kaya. “ Kaum miskin harus segera ditolong ” begitu katanya. Maka Raiffeisen mengundang kaum kaya agar mengumpulkan uang untuk menolong kaum miskin. Kaum kaya menanggapi secara positif seruan sang walikota. Usaha
ini
ternyata
tidak
membuahkan
hasil
dan
tidak
menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh kaum miskin. Derma atau bantuan cuma-cuma tidak dapat memecahkan masalah kemiskinan namun menambah beban karena jumlah warga miskin menjadi terus bertambah karena mudahnya mendapat sumbangan. Penggunaan uang oleh kaum miskin tidak terkontrol, bahkan tidak sedikit yang cepat-cepat memboroskan uangnya agar menerima derma lagi. Akibatnya para dermawan tidak berminat membantu kaum miskin lagi. Friedrich Wilhelm Raiffeisen, pada waktu itu juga mendirikan Brotveiren, suatu kelompok yang membagi-bagikan roti kepada kaum miskin. Kemudian ia mendirikan pabrik roti yang menjual roti kepada orang yang tidak mampu dengan harga murah . Ia juga mendirikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
perkumpulan yang bertugas meminjamkan uang dan membeli bibit kentang kepada petani. Tetapi hal itu ternyata juga tidak menyelesaikan masalah kemiskinan secara permanen. Hari ini diberi, besok sudah habis, begitu seterusnya. Friedrich Wilhelm Raiffeisen pindah ke Heddersdoff dan menjabat lagi menjadi walikota. Ia juga mendirikan perkumpulan Heddesdorfer Welfare Organization suatu organisasi yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan. Kemudian organisasi ini dikenal luas oleh masyarakat. Walaupun pengorganisasiannya berhasil tetapi kemudian muncul berbagai kendala. Para penanam modal dari kaum kaya mulai luntur semangatnya, karena keuntungan organisasi tersebut tidak mereka rasakan. Reiffeisen terus memperbaiki dan menyempurnakan gagasan terutama mengenai prinsip dan metode pengorganisasian masyarakat. Akhirnya ia mengganti pendekatan dari pendekatan derma dan belas kasihan dengan prinsip menolong diri sendiri (selfhelp). Ternyata pendekatan ini sukses. Tahun 1864 Friedrich Wilhelm Raiffeisen mendirikan sebuah organisasi baru berama “Heddesdorfer Credit Union” dimana kebanyakan anggotanya adalah para petani. Untuk menjadi anggota, seseorang harus berwatak baik, rajin, dan jujur. Untuk mengetahuinya, para tetangga harus memberikan rekomendasi. Kegiatannya mirip arisan, mengumpulkan sejumlah uang lalu meminjamkannya kepada anggota yang memerlukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Manajemen Heddesdorfer Credit Union dijalankan secara demokratis dengan cara : -
Setiap anggota berpartisipasi dalam rapat anggota.
-
Satu anggota satu suara.
-
Para anggota memilih pengurus dan membuat pola kebijakan bersama.
-
Dipilih suatu badan yang disebut dengan pengawas.
-
Pengawas bertugas mengawasi kegiatan Credit Union dan membuat laporan pengawasan kepada rapat anggota.
-
Raiffeisen menekankan kerja sukarela kepada Pengurus dan Pengawas.
-
Yang boleh menerima imbalan hanyalah kasir purnawaktu yang menjalankan operasional. Organisasi ini berkembang baik dan berjalan sesuai dengan keinginan
sang walikota. Melalui organisasi anggota yang terlibat memiliki kemampuan untuk bangkit dari kemiskinan ini secara bertahap kemiskinan mulai berkurang. Berdasarkan pengalaman di atas, Friedrich Wilhelm Raiffeisen sang walikota akhirnya memiliki kesimpulan: -
Sumbangan
tidak
menolong
kaum
miskin,
tetapi
sebaliknya
merendahkan martabat manusia yang menerimanya. -
Kesulitan si miskin hanya dapat diatasi oleh si miskin itu sendiri.
-
Kemiskinan disebabkan oleh cara berpikir yang keliru
-
Si miskin harus mengumpulkan uang secara bersama-sama dan kemudian meminjamkan kepada sesama mereka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
-
11
Pinjaman harus digunakan untuk tujuan produktif yang memberikan penghasilan. Jaminan peminjam adalah watak peminjam. Singkatnya Heddesdorfer Credit Union yang dibangun Raiffeisen,
petani dan kaum buruh berkembang pesat di Jerman. Sampai wafatnya Raiffeisen tahun 1988, terdapat 425 Credit Union di Jerman. Keberhasilan Heddesdorfer Credit Union terjadi karena menjalankan 3 prinsip utama; Kemandirian (Swadaya), Setiakawan (Solidaritas) dan Penyadaran (Pendidikan) yang akhirnya menjadi prinsip dasar Credit Union yang berkembang keseluruh dunia. Pada tahun 2012 tecatat ada 208,000,000 Anggota dari 57,000 Credit Union di 103 negara (termasuk di Indonesia)
2.1.2. Definisi Credit Union Menurut Lilik Agung (2012), kata Credit Union berasal dari bahasa latin, Credere yang berarti percaya dan Union yang berarti kumpulan/kesatuan (mengikat diri dalam suatu kesatuan). Jadi CU (Credit Union) adalah badan usaha yang dimiliki oleh sekumpulan orang yang saling percaya dalam ikatan pemersatu, yang bersepakat untuk menabungkan uang mereka sehingga menciptakan modal bersama guna dipinjamkan di antara sesama mereka dengan bunga yang layak untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Credit Union kini tidak hanya berfungsi sebuah lembaga yang hanya mengelola keuangan, Credit Union juga merupakan sebuah gerakan yang didasari oleh sikap saling percaya. Tujuannya adalah untuk saling memberdayakan,
memperkuat
solidaritas,
dan
memperkokoh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
kesejahteraan masyarakat . dimana pelakunya adalah anggota itu sendiri. dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Pemberdayaan di segala aspek kehidupan anggota, mulai dari aspek ekonomi, moral-sosial, politik, dan hukum.ini memperjelas bahwa Credit Union bukan hanya sebagai sebuah lembaga yang hanya mengelola keuangan saja. Credit
Union
lahir dari pendidikan, berkembang melalui
pendidikan dan bergantung dari penddikan, oleh karena itu setiap calon anggota(masyarakat) yang akan bergabung dengan Credit Union wajib untuk mengikuti pendidikan. Tujuan utama pendidikan adalah untuk mengenal dan memperdalam seluk beluk Credit Union, penyamaan visi misi sebagai anggota Credit Union, perubahan-perubahan aspek mental, emosional, perubahan prinsip dan paradigma hidup. Prinsip utama Membangun Credit Union antara lain : a. Tabungan hanya dapat di peroleh dari anggotanya(Swadaya). b. Pinjaman hanya diberikan kepada anggotanya saja. c. Jaminan terbaik sipeminjam adalah watak si peminjam itu sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
2.1.3. Struktur Jaringan Credit Union
Gambar 2.1 : Struktur Jaringan Credit Union Keterangan : a.
WOCCU singkatan dari World Council of Credit Union merupakan pusat credit union di dunia yang bertempat di Amerika Serikat.
b.
ACCOSCA singkatan dari The Afrika Cooperative and Credit Association merupakan Asosiasi Credit Union tingkat benua Afrika.
c.
AFCUL singkatan dari The Australian Federation of Credit Union Limited merupakan Asosiasi Credit Union tingkat benua Australia.
d.
CUNA merupakan singkatan dari The Credit Union National Association (USA) merupakan Asosiasi Credit Union tingkat benua Amerika.
e.
ACCU merupakan singkatan dari The Asian Confederation of Credit Union (Bangkok) merupakan Asosiasi Credit Union tingkat benua Asia yang bertempat di Thailand Bangkok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
f.
14
CCS merupakan singkatan dari The Canadian Cooperative Credit Society.
g.
CCCU adalah singkatan dari The Caribbean Confederation of Credit Union.
h.
COLAC adalah singkatan dari The Confederation Latino Americana de Cooperative de Alhoro.
i.
INKOPDIT adalah singkatan dari Induk Koperasi Kredit yang merupakan induk dari Puskopdit di Indonesia, tepatnya di Jakarta.
j.
Puskopdit merupakan singkatan dari Pusat Koperasi Kredit (Credit Union Sekunder) merupakan pusat dari Credit Union. Puskopdit Yogyakarta adalah Jatra Miguna.
k.
Credit Union (Primer) merupakan lembaga keuangan di bawah Puskopdit. Di Yogyakarta sendiri terdapat lebih dari 15 Credit Union.
l.
2.2
Anggota merupakan masyarakat anggota Credit Union.
Jaringan Komputer 2.2.1
Pengertian Jaringan Komputer Menurut Iwan Sofana, Jaringan komputer adalah sekumpulan
komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel maupun tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar data, mencetak data pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut node.
2.2.2. Jenis Jaringan Komputer Menurut Iwan Sofana (2012), berdasarkan luas areanya, jaringan komputer diklasifikasikan menjadi : 1. Local Area Network (LAN) LAN merupakan jaringan yang menghubungkan komputer dan perangkat dalam area yang terbatas.
2. Metropolitan Area Network (MAN) Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Area cakupannya lebih besar dari LAN namun lebih kecil dari WAN. Dapat menghubungkan beberapa LAN menjadi suatu bagian jaringan yang lebih besar lagi.
3. Wide Area Network (WAN) Jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Jaringan yang digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan dengan cakupan jarak yang luas. Menurut
Iwan
Sofana
(2012),
berdasarkan
fungsi
atau
pengoperasiannya maka jaringan komputer dibagi menjadi : 1.
Peer to peer, merupakan jenis jaringan komputer di mana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
Setiap komputer dapat menerima dan memberikan akses dari atau ke komputer lain. Banyak diimplementasikan pada LAN. 2.
Client server, merupakan jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih) komputernya difungsikan sebagai server untuk melayani komputer lain. Komputer yang dilayani server disebut client.
2.2.3. Topologi Jaringan
Menurut Iwan Sofana (2012), topologi adalah suatu aturan/rules bagaimana menghubungkan komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media/peralatan jaringan. Menurut Iwan Sofana (2012), topologi berdasarkan jumlah komputer yang menggunakan media transmisi data dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Point to Point (P2P), topologi yang hanya melibatkan dua buah komputer saja. 2. Multipoint, topologi yang melibatkan lebih dari dua komputer. Contoh topologi multipoint antara lain :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a. Topologi Bus
Gambar 2.2 : Topologi Bus
b. Topologi Ring
Gambar 2.3 : Topologi Ring
c. Topologi Star
Gambar 2.4 : Topologi Star
17
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d. Topologi Tree
Gambar 2.5 : Topologi Tree
e. Topologi Mesh
Gambar 2.6 : Topologi Mesh
18
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
2.2.4. Perangkat Jaringan 2.2.4.1. Perangkat Keras Jaringan a) NIC (Network Interface Card)
Gambar 2.7 : Network Interface Card Menurut Edi Mulyana (2008), untuk memfungsikan komputer Stand Alone agar dapat berkomunikasi dengan komputer lain, diperlukan Network Interface Card (NIC). NIC berfungsi menghubungkan komputer dengan media yang digunakan. b) Kabel Coaxial
Gambar 2.8 : Kabel Coaxial Menurut Edi Mulyana (2008), kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
Coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
Coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
c) Kabel Twisted Pair
Gambar 2.9 : Kabel Twisted Pair Menurut Edi Mulyana (2008), kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
STP (Shielded Twisted Pair)
Gambar 2.10 : STP (Shielded Twisted Pair)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Gambar 2.11 : UTP (Unshielded Twisted Pair) d) Fiber Optic (Serat Optik) Menurut Edi Mulyana (2008), kelebihan dari kabel Fiber Optic antara lain ukuran kecil dan ringan, sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan, redaman transmisinya kecil dan bidang frekuensinya lebar. Kelemahan dari kabel fiber optic antara lain, instalasinya cukup sulit, tidak fleksibel dan harga relatif mahal. Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu:
Multi mode
Gambar 2.12 : Multi Mode
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).
Single mode
Gambar 2.13 : Single Mode Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan. e) Hub
Gambar 2.14 : Hub Sebuah konsentrator (Hub atau switch) adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub atau switch.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
f)
23
Switch
Gambar 2.15 : Switch Menurut Edi Mulyana (2008), Switch adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya switch memang merupakan pengembangan lanjutan dari „bridge’. Switch bisa digunakan juga untuk menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk memperbanyak jumlah port, atau memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan ada satu gedung dengan gedung yang lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor network equipment, berbagai switch dipecah ke level berbeda seperti core, aggregation dan access. Pemisahan berbagai level ini dikarenakan setiap level dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda. g) Repeater
Gambar 2.16 : Repeater Menurut Edi Mulyana (2008), fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.
h) Bridge
Gambar 2.17 : Bridge Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband. Bridge juga dapat digunakan untuk mengkoneksi network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masingmasing sisi jaringan. i)
Modem
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Gambar 2.18 : Modem Perangkat modem merupakan salah satu jenis bridge, yaitu perangkat yang bekerja menghubungkan komputer dengan atau pada media yang berbeda. Perangkat ini adalah perangkat jaringan komputer yang digunakan untuk koneksi Wide Area Network (WAN).
j)
Router
Gambar 2.19 : Router Router adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan host pada jaringan yang berlainan. Fungsi utamanya adalah IP Forwarding, yaitu proses meneruskan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang menjadi tujuan paket data.
2.2.4.2. Perangkat Lunak Jaringan a) Software berbayar Menurut Iwan Sofana (2012), Software berbayar merupakan perangkat lunak yang didistribusikan untuk tujuan komersil, setiap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yang mendistribusikannya. pengguna yang menggunakan software berbayar
umumnya
tidak
diijinkan
untuk
menyebarluaskan software tersebut secara bebas tanpa ijin ada penerbitnya. Contoh software berbayar ini misalnya adalah sistem microsoft windows, microsoft office, adobe photo shop, dan lainlain. b) Freeware Menurut Iwan Sofana (2012), Freeware atau perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar (misalnya setelah jangka waktu
percobaan tertentu
atau
untuk
memperoleh fungsi
tambahan). Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat perangkat
gratis
freeware
“untuk
disumbangkan
kepada
komunitas”, namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan selanjutnya. Freeware juga didefinisikan sebagai program apapun yang didistribusikan gratis, tanpa biaya tambahan. Sebuah contoh utama adalah suite browser dan mail client dan Mozilla News, juga didistribusikan di bawah GPL (Free Software). c) Free Software
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Menurut Iwan Sofana (2012), Free Software lebih mengarah kepada bebas penggunaan tetapi tidak harus gratis. Pada kenyataannya, namanya adalah karena bebas untuk mencoba perangkat lunak sumber terbuka (Open Source) dan di sanalah letak inti dari kebebasan: program-program di bawah GPL, sekali diperoleh
dapat
digunakan,
disalin,
dimodifikasi
dan
didistribusikan secara bebas. Jadi free software tidak mengarah kepada gratis pembelian tetapi penggunaan dan distribusi. Begitu keluar dari lisensi kita dapat menemukan berbagai cara untuk mendistribusikan perangkat lunak, termasuk freeware, shareware atau Adware. Klasifikasi ini mempengaruhi cara di mana program dipasarkan, dan independen dari lisensi perangkat lunak mana mereka berasal. Perbedaan yang nyata antara Free Software dan Freeware. Konflik muncul dalam arti kata free dalam bahasa Inggris, yang berarti keduanya bebas dan gratis. Oleh karena itu, dan seperti yang disebutkan sebelumnya, Free Software tidak perlu bebas, sama seperti Freeware tidak harus gratis. d) Shareware Menurut Iwan Sofana (2012), Shareware juga bebas tetapi lebih dibatasi untuk waktu tertentu. Shareware adalah program terbatas didistribusikan baik sebagai demonstrasi atau versi evaluasi dengan fitur atau fungsi yang terbatas atau dengan menggunakan batas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
waktu yang ditetapkan (misalnya 30 hari). Dengan demikian, memberikan pengguna kesempatan untuk menguji produk sebelum membeli dan kemudian membeli versi lengkap dari program. Sebuah contoh yang sangat jelas dari tipe ini adalah perangkat lunak antivirus, perusahaan-perusahaan ini biasanya memudahkan pelepasan produk evaluasi yang hanya berlaku untuk jumlah hari tertentu. Setelah melewati maksimum, program akan berhenti bekerja dan Anda perlu membeli produk jika Anda ingin tetap menggunakannya.
2.2.4.3. IEEE 802.11 a. IEEE 802.11a Menurut Edi Mulyanta (2012), IEEE 802.11a yaitu standar jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps. Sementara 802.11b masih dalam pengembangan, IEEE membuat ekstensi kedua dari 802.11 yang disebut 802.11a. Karena 802.11b mendapatkan popularitas jauh lebih cepat dibanding 802.11a, sebagian orang percaya bahwa 802.11a diciptakan setelah 802.11b. Faktanya, 802.11a dibuat pada waktu yang sama. Karena biaya yang lebih tinggi, 802.11a biasanya ditemukan pada jaringan usaha yang lebih baik sedangkan 802.11b melayani pasar dalam negeri. 802.11a mendukung bandwidth sampai 54 Mbps dan sinyal berada dalam spektrum frekuensi teratur sekitar 5 GHz. Frekuensi yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
lebih tinggi dibandingkan dengan 802.11b yang berfrekuensi lebih pendek. Frekuensi yang lebih tinggi berarti juga sinyal 802.11a lebih sulit menembus dinding dan penghalang lainnya. Karena 802.11a dan 802.11b menggunakan frekuensi yang berbeda, kedua teknologi tidak kompatibel satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan hybrid 802.11a / b peralatan jaringan, tetapi produk ini hanya melaksanakan dua sisi standar samping (masing-masing perangkat yang terhubung harus menggunakan salah satu standar dalam pemakaiannya). Keuntungan dari 802.11a – kecepatan maksimum cukup cepat; frekuensi diatur untuk mencegah interferensi sinyal dari perangkat lain. Kerugian 802.11a – biaya tertinggi; jangkauan sinyal yang pendek, lebih mudah terhambat.
b. IEEE 802.11b Menurut Edi Mulyanta (2012), IEEE 802.11b yaitu standar jaringan wireless yang masih menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 11 Mbps dan jangkau sinyal sampai dengan 30 m. IEEE berkembang lagi dari standar awal, 802.11, pada bulan Juli 1999, menciptakan spesifikasi baru 802.11b. 802.11b mendukung bandwidth sampai 11 Mbps, sebanding dengan Ethernet tradisional. 802.11b menggunakan sinyal frekuensi radio tidak teratur yang sama (2,4 GHz) dengan standar 802.11 yang asli. Para vendor lebih suka menggunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
frekuensi ini untuk menurunkan biaya produksi mereka. Karena tidak beraturan, 802.11b ini dapat menimbulkan gangguan dari oven microwave, telepon tanpa kabel, dan peralatan lain yang menggunakan frekuensi yang sama 2,4 GHz. Namun, dengan menginstal 802.11b gear pada jarak yang wajar dari peralatan lain, interferensi dengan mudah dapat dihindari. Keuntungan dari 802.11b – biaya terendah; jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalang. Kerugian 802.11b – kecepatan maksimumnya paling lambat; peralatan rumah tangga dapat mengganggu frekuensi yang dihasilkan. c.
IEEE 802.11g Menurut Edi Mulyanta (2012), IEEE 802.11g yaitu standar jaringan wireless yang merupakan gabungan dari standar 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun kecepatan transfer datanya bisa mencapai 54 Mbps. Pada tahun 2002 dan 2003, produk WLAN mendukung standar baru yang disebut 802.11g. 802.11g mencoba untuk menggabungkan teknologi terbaik dari kedua 802.11a dan 802.11b. 802.11g mendukung bandwidth sampai 54 Mbps, dan menggunakan frekuensi 2,4 Ghz untuk rentang yang lebih besar. 802.11g kompatibel dengan 802.11b, yang berarti bahwa jalur akses 802.11g akan bekerja dengan adapter jaringan nirkabel 802.11b dan sebaliknya. Kelebihan 802.11g – kecepatan maksimum lebih cepat; jangkauan sinyal yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
baik dan tidak mudah terhalang. Kerugian 802.11g – biaya lebih mahal dari 802.11b; peralatan dapat terganggu pada sinyal frekuensi yang tidak teratur. d. IEEE 802.11n Menurut Edi Mulyanta (2012), IEEE 802.11n yaitu standar jaringan wireless masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai 100-200 Mbps. Standar IEEE terbaru dalam kategori Wi-Fi adalah 802.11n. Ia dirancang untuk memperbaiki fitur 802.11g dalam jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal nirkabel dan antena (disebut MIMO teknologi). Ketika standar ini selesai, koneksi 802.11n harus mendukung kecepatan data yang lebih dari 100 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan yang lebih baik dari standar Wi-Fi sebelumnya karena intensitas sinyal meningkat. Peralatan 802.11n akan kompatibel dengan alat-alat 802.11g. Keunggulan dari 802.11n – kecepatan maksimum serta jangkauan sinyal tercepat dan terbaik; lebih tahan terhadap sinyal interferensi dari sumber-sumber luar. Kelemahan 802.11n – standar belum selesai; biaya lebih tinggi dari 802.11g, penggunaan beberapa sinyal akan sangat mungkin terganggu bila berdekatan dengan 802.11b/g berbasis jaringan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.3.
32
Alat Bantu Analisa PIECES Pengembangan sistem informasi dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada suatu organisasi, terutama untuk masalahmasalah yang menyangkut ketersediaan informasi bagi pengambil keputusan dalam organisasi tersebut. Masalah tersebut dapat diidentifikasi dari analisis PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service) yang diusulkan oleh James Wetherbe dalam bukunya Systems Analysis and Design : Traditional, Best Practices 4th Ed. . James Wetherbe menyebutkan bahwa tujuan dari analisis PIECES ini adalah untuk mengoreksi atau pemperbaiki sistem dalam hal yang telah disebutkan di atas. Dari hal-hal yang telah diidentifikasi tersebut dapat diambil beberapa masalah yang sesuai dengan yang dihadapi oleh organisasi, kemudian dideskripsikan. Sehingga masalah tersebut dapat dipahami dengan baik. Untuk lebih jelasnya lagi mengenai PIECES, di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian dan identifikasi masalah dari masing – masing komponen PIECES.
2.3.1. Analisis Kinerja Sistem ( Performance ) Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
2.3.2. Analisis Informasi ( Information ) Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Apabila kemampuan sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan.
2.3.3. Analisis Ekonomi ( Economy ) Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Saat ini banyak perusahaan dan manajemen
mulai
menerapkan
paperless
system
(meminimalkan
penggunaan kertas) dalam rangka penghematan. Oleh karena itu dilihat dari penggunaan bahan kertas yang berlebihan dan biaya iklan di media cetak untuk media publikasi, sistem ini dinilai kurang ekonomis. 2.3.4. Analisis Pengendalian ( Control ) Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses. 2.3.5. Analisis Efisiensi ( Efficiency ) Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya pada bab informasi, di mana data yang secara berlebihan di-inputkan dan diproses juga informasi yang dihasilkan secara berlebihan akan membuat sistem tidak efisien dalam penggunaan sumberdaya. Sumberdaya dapat berupa sumberdaya prosesor, memori, ruang penyimpanan, listrik, personil, dan lain lain. Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang efisiensi proses sistem yang berlangsung, seberapa efisien proses yang dilakukan oleh sistem tersebut, bagaimana proses efisiensinya, dan dampak yang ditimbulkan oleh sistem saat ini. 2.3.6. Analisis Pelayanan ( Service ) Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi. Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang layanan yang disediakan oleh sistem yang berjalan saat ini. Sederetan kelemahan layanan sistem telah teridentifikasi di bawah ini, kemudian dideskripsikan juga penyebab kelemahan sistem tersebut, dan dampak yang ditimbulkan ketika hal tersebut terjadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III ANALISA KEBUTUHAN Pada bagian ini penulis melakukan analisa dengan cara menganalisa menggunakan metode Analisis PIECES, analisis kebutuhan dan analisis gedung. 3.1.
Analisa PIECES 3.1.1. Analisis Kerja (Performance) Analisis kinerja adalah
kemampuan
sistem
dalam
menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem. Jumlah produksi (throughput) adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama waktu tertentu. Waktu tanggap (response time) adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. Perbandingan kinerja bila tanpa jaringan komputer dan dengan jaringan komputer antara lain :
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Tabel 3.1 : Tabel Perbandingan Analisis Kerja No.
Tanpa Jaringan Komputer
Menggunakan Jaringan Komputer
1.
Pertukaran data ataupun dokumen
Pertukaran data ataupun dokumen antar
antar
Credit Union berlangsung cepat karena
Credit
Union
berlangsung
lambat, karyawan harus berjalan dari
jaringan
Credit Union yang satu ke Credit
terhubung.
antar
Credit
Union
udah
Union yang lain.
3.1.2. Analisis Informasi (Information) Analisis Informasi merupakan proses analisis dengan menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Yang dimaksud kualitas informasi yang semakin baik adalah yang semakin relevan, akurat, handal, dan lengkap serta disajikan secara tepat waktu. Perbandingan informasi bila tanpa jaringan komputer dan dengan jaringan komputer antara lain : Tabel 3.2 : Tabel Perbandingan Analisis Informasi No.
Tanpa Jaringan Komputer
Menggunakan Jaringan Komputer
1.
Setiap Credit Union hanya bisa
Setiap Credit Union dapat mengetahui
mengetahui jumlah dan data diri
jumlah anggota, nama anggota, usia
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
alamat
anggota,
37
anggota
dari
Credit
Union-nya
anggota,
pekerjaan
sendiri,
tidak
bisa
mengakses
anggota, julah tabungan saham anggota,
ataupun melihat jumlah anggota dan
jumlah pinjaman anggota dan jumlah
data diri anggota dari Credit Union
tabungan harian anggota dari Credit
yang lain.
Union-nya sendiri dan dari Credit Union yang lain.
2.
Karyawan lambat dalam mencari
Karyawan akan lebih cepat dalam
informasi.
mencari informasi.
3.1.3. Analisis Ekonomi (Economy) Analisis ekonomi adalah analisis yang senantiasa berhubungan dengan keberadaan anggaran instansi atau biaya, analisis ekonomi bersifat mempelajari dan menerapkan tentang biaya dan manfaatnya. Perbandingan ekonomis bila tanpa jaringan komputer dan dengan jaringan komputer antara lain : Tabel 3.3 : Tabel Perbandingan Analisis Ekonomi No.
Tanpa Jaringan Komputer
Menggunakan Jaringan Komputer
1.
Banyak waktu kerja yang terbuang
Waktu kerja menjadi lebih cepat dan
dikarenakan pelayanan ke nasabah
tidak ada karyawan yang harus bekerja
berlangsung lambat sehingga banyak
lembur sehingga menghemat biaya.
karyawan yang harus bekerja lembur
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dan
mengakibatkan
38
pemborosan
biaya. 2.
Pertukaran
yang
berupa
Pertukaran data berupa dokumen atau
menghabiskan
banyak
yang lainnya berlangsung cepat dan
mengakibatkan
akurat karena melalui jaringan komputer
pemborosan biaya dalam pembelian
(misal : email). Kertas hanya digunakan
kertas.
untuk dokumen yang penting saja.
dokumen kertas
data
yang
3.1.4. Analisis Pengendalian (Control) Analisis pengendalian adalah
peningkatan
terhadap
pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan - kesalahan serta kekurangan - kekurangan yang akan terjadi. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan keberadaanya untuk menghindari dan mendeteksi secara dalam penyalahgunaan atau kesalahan system serta menjamin keamanan data dan informasi. Dengan adanya control, maka semua kinerja yang mengalami gangguan bisa cepat diperbaiki. Perbandingan pengendalian/kontroling bila tanpa jaringan komputer dan dengan jaringan komputer antara lain :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Tabel 3.4 : Tabel Perbandingan Analisa Pengendalian No.
Tanpa Jaringan Komputer
Menggunakan Jaringan Komputer
1.
General Manager bisa mengetahui /
General Manager bisa mengetahui /
mengontrol
mengontrol karyawan dalam mendata
mendata
para
karyawan
dalam
anggota
dengan
para
anggota
dengan
melalui
melakukan
mendatangi tiap Credit Union satu
pengecekan
komputer
dari
per satu
ruangan pribadi General Manager yang terhubung dengan ketiga Credit Union.
3.1.5. Analisis Efiiensi (Eficiency) Analisis efisiensi adalah peningkatan terhadap efesiensi operasional, berbeda dengan ekonomi. Bila ekonomi berhubungan dengan inputnya, efisiensi tersebut berhubungan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak terjadi pemborosan. Sistem dikatakan efisien atau berhasil, jika dapat mencapai sasaran yang diinginkan, tidak mengeluarkan banyak waktu dan tenaga kerja karyawan yang berlebihan. Hal ini berkaitan dengan jaringan komputer yang akan dibangun di Credit Union Dharma Bakti, Credit Union Dharma Prima Kita dan Credit Union Damita. Perbandingan efisiensi bila tanpa jaringan komputer dan dengan jaringan komputer antara lain :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Tabel 3.5 : Tabel Perbandingan Analisa Efisiensi No.
Tanpa Jaringan Komputer
Menggunakan Jaringan Komputer
1.
Banyak waktu kerja yang terbuang
Waktu kerja menjadi lebih cepat dan
dikarenakan pelayanan ke nasabah
tidak ada karyawan yang harus bekerja
berlangsung lambat sehingga banyak
lembur sehingga menghemat biaya dan
karyawan yang harus bekerja lembur
efisien.
dan
mengakibatkan
pemborosan
biaya. Dan hal ini sangat tidak efisien. 2.
Pertukaran dokumen kertas
data
yang
berupa
Pertukaran data berupa dokumen atau
menghabiskan
banyak
yang lainnya berlangsung cepat, akurat
yang
mengakibatkan
dan
sangat
efisien
karena
melalui
pemborosan biaya dalam pembelian
jaringan komputer (misal : email).
kertas.
Kertas hanya digunakan untuk dokumen yang penting saja.
3.1.6. Analisis Layanan (Service) Analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan yang dihasilkan oleh sistem. Jaringan komputer yang akan dibangun di Credit Union Dharma Bakti, Credit Union Dharma Prima Kita dan Credit Union Damita bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelayanan karyawan terhadap anggota ataupun nasabah penabung dan dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
diterima dengan maksimal. Selain itu diharapkan agar para anggota ataupun nasabah penabung akan dilayani dengan baik dan cepat. Perbandingan layanan bila tanpa jaringan komputer dan dengan jaringan komputer antara lain : Tabel 3.6 : Tabel Perbandingan Analisa Layanan No.
Tanpa Jaringan Komputer
Menggunakan Jaringan Komputer
1.
Pelayanan karyawan kantor terhadap
Pelayanan karyawan kantor terhadap
anggota/nasabah
anggota/nasabah dapat dimaksimalkan
tidak
dapat
dimaksimalkan sehingga pelayanan
sehingga pelayanan menjadi lebih cepat.
menjadi lambat.
3.2.
Analisa Kebutuhan 3.2.1. Kebutuhan Hardware Pada bagian ini akan membahas perangkat keras yang dibutuhkan dalam membuat jaringan komputer gedung Credit Union Dharma Bakti, Credit Union Dharma Prima Kita, dan Credit Union Damita akan dianalisa. Perangkat-perangkat keras tersebut antara lain : 3.2.1.1. Modem Modem di jaringan komputer ini akan
digunakan
sebagai penghubung dari sebuah komputer ke penyedia layanan internet/internet service provider (ISP). Pada desain jaringan ini akan menggunakan 1 buah modem, yaitu modem
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
jenis ADSL D-Link 526b. Modem jenis ini biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Jaringan komputer ini menggunakan 1 buah modem dengan kapasitas 2 Mbps karena hubungan ke internet yang rutin hanya dilakukan pada waktu sore hari dengan meng-upload laporan ke email Puskopdit Jatra Miguna. Dan pada waktu jam kerja, akses ke facebook dan youtube akan diblok sementara menggunakan mikrotik. 3.2.1.2. Mikrotik Mikrotik disini digunakan sebagai network router. Mikrotik yang digunakan pada jaringan komputer di gedung ini adalah Mikrotik RB450. Mikrotik ini merupakan pusat dari semuanya. Kebijakan-kebijkan jaringan komputer kantor diatur disini. Pada waktu jam kerja, akses ke facebook dan youtube diblok sementara waktu menggunakan layer 7 mikrotik. 3.2.1.3. Kabel UTP Kabel UTP digunakan untuk menghubungkan semua hardware yang akan dibuat menjadi jaringan komputer. Kabel UTP menghubungkan komputer, switch/hub, mikrotik, wifi dan modem. Kabel yang dibutuhkan dalam membuat jaringan komputer ini adalah sesuai kebutuhannya. 3.2.1.4. Switch/Hub Switch/Hub disini digunakan untuk menghubungkan setiap komputer dan wifi dalam sebuah jaringan lokal. Switch/Hub yang digunakan dalam membuat jaringan pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
gedung ini adalah jenis D-Link DES 1016p yang memiliki 16 port. 3.2.1.5. Wifi Wifi pada gedung ini berfungsi sebagai sarana pembantu karyawan dalam bekerja. Misal ada karyawan yang bekerja menggunakan laptop dan membutuhkan adanya koneksi internet maka wifi sangatla membantu. Pada gedung ini membutuhkan wifi sebanyak 4 buah, untuk ruang Credit Union Dharma Bakti, ruang Credit Union Dharma Prima Kita, ruang Credit Union Damita dan ruang General Manager. Wifi yang digunakan pada jaringan komputer di gedung ini adalah Wifi DIR605L 802.11 g/n. 3.2.1.6.
Komputer/PC Komputer dibutuhkan karena dalam membuat suatu
jaringan komputer dibutuhkan lebih dari satu komputer agar jaringan tersebut dapat terhubung. Pada gedung ini jumlah komputer yang dibutuhkan adalah 17 komputer. 3.2.2. Kebutuhan Software Dalam membangun suatu jaringan komputer, selain perangkat keras(hardware) juga dibutuhkan adanya software dan konfigurasikonfigurasi pada komputer server dan client agar sebuah jaringan komputer dapat bekerja secara optimal. Adapun software yang dibutuhkan di dalam jaringan komputer kantor ini yaitu :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.2.2.1.
44
Windows XP Windows XP dipilih sebagai sistem operasi pada semua
komputer di gedung ini dikarenakan sistem operasi ini sudah kompatibel dan sangat baik untuk digunakan dalam bekerja di Credit Union. 3.2.2.2.
Sistem operasi router (mikrotik) Sistem operasi server ini adalah sistem operasi pusat,
yaitu untuk mengkonfigurasi semua komputer, modem, ataupun wifi. 3.2.2.3.
Sistem Informasi Credit Union Sistem informasi Credit Union ini adalah program
yang digunakan oleh bagian administrasi Credit Union untuk memasukkan
dan
mengontrol
data
anggota
penabung,
peminjam dan yang lainnya. Setiap Credit Union menggunakan sistem informasi tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.3.
45
Analisa Gedung 3.3.1. Denah Gedung
Gambar 3.1 : Denah Gedung Keseluruhan Pada gedung Credit Union Dharma Bakti, Credit Union Dharma Prima Kita dan Credit Union Damita ini terdapat 3 lantai dan 14 ruangan. Diantaranya pada lantai pertama terdapat 1 ruang basement atau untuk parkir motor dan mobil pegawai kantor, di basement juga terdapat 4 toilet. Pada lantai 2 terdapat 5 ruangan antara lain, ruang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
meeting, gudang Credit Union Mart dan 3 ruangan untuk istirahat siang karyawan. Pada lantai 3 terdapat 8 ruangan, diantaranya Credit Union Damita, ruang General Manager, Ruang Server, Credit Union Mart, Credit Union Dharma Prima Kita, Credit Union Dharma Bakti, Fotokopi dan Pos Satpam. Gedung ini menghadap ke arah utara. Tinggi dari masing-masing lantai adalah 4 meter, jadi tinggi total gedung ini adalah 12 meter. Untuk menghubungkan lantai 1, lantai 2 dan lantai 3 menggunakan tangga permanen. 3.3.1.1.
Lantai 3
Gambar 3.2 : Denah Lantai 3 Lantai ketiga pada gedung ini berbatasan langsung dengan jalan raya. Lantai 3 ini merupakan pusat dari gedung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
ini dikarenakan semua transaksi dengan anggota ataupun karyawan-karyawan dilakukan di lantai 3. Pada lantai 3 ini terdapat 8 ruangan yang semuanya dibatasi oleh tembok dan kaca yang kedap udara, diantaranya Credit Union Damita, yang berukuran 8x10 meter, Ruang General Manager yang berukuran 4x7 meter, Ruang Server yang berukuran 4x3 meter, Credit Union Mart yang berukuran 10x10 meter, Credit Union Dharma Prima Kita yang berukuran 4x10 meter, Credit Union Dharma Bakti yang berukuran 4x10 meter, Ruang Fotokopi yang berukuran 3x10 meter dan Pos Satpam yang berukuran 2x4 meter. Ruang Credit Union Damita digunakan untuk transaksi anggota ataupun karyawan Credit Union Damita. Ruang General Manager digunakan untuk General Manager untuk bekerja. Credit Union Mart digunakan untuk menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari. Ruang Credit Union Dharma Prima Kita digunakan untuk transaksi anggota ataupun karyawan Credit Union Dharma Prima Kita. Ruang Credit Union Dharma Bakti digunakan untuk transaksi anggota ataupun karyawan Credit Union Dharma Bakti. Ruang Fotokopi digunakan untuk fotokopi dokumen-dokumen dan pembelian alat tulis. Pos Satpam digunakan untuk satpam yang bertugas untuk mengamankan Gedung Credit Union ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.3.1.2.
48
Lantai 2
Gambar 3.3 : Denah Lantai 2 Lantai kedua berada di bawah lantai 3. Pada lantai 2 ini terdapat 5 ruangan yang juga dibatasi oleh tembok dan kaca yang kedap udara, diantaranya Ruang Meeting yang berukuran 12x10 meter, Gudang Credit Union Mart yang berukuran 10x10 meter, ruang istirahat karyawan dengan total ukuran 11x10 meter. Ruang
meeting
ini
digunakan
untuk
briefing
karyawan setiap pagi dan untuk menyambut tamu yang datang ke Credit Union. Gudang Credit Union Mart digunakan untuk menampung stock dari Credit Union Mart. Ruang istirahat digunakan untuk istirahat para karyawan Credit Union.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.3.1.3.
49
Lantai 1
Gambar 3.4 : Denah Lantai 1 Lantai pertama merupakan lantai paling dasar dan merupakan basement sekaligus tempat parkir karyawan. Untuk masuk ke basement ini, arus melewati gerbang depan dan turun ke bawah, sehingga bisa sampai ke basement/tempat parkir ini. Selain untuk tempat parkir karyawan, pada basement ini terdapat 4 toilet/kamar mandi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PERANCANGAN JARINGAN
4.1.
Topologi Jaringan
Gambar 4.1 : Topologi Jaringan Topologi yang digunakan di gedung Credit Union Dharma Bakti, Credit Union Dharma Prima Kita dan Credit Union Damita adalah topologi star. Menurut Iwan Sofana, kelebihan topologi ini adalah mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, sehingga topologi ini sangat cocok untuk diterapkan pada jaringan komputer di gedung.
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Pada topologi ini memiliki jumlah network sebanyak 6 network, diantaranya : Tabel 4.1 : Tabel network dan nomor IP Nama
Nomor IP
Network A
192.168.1.0/28
B
192.168.2.0/28
C
192.168.3.0/28
D
192.168.4.0/28
E
192.168.5.0/28
F
192.168.6.0/28
Ip yang dipakai pada jaringan komputer ini adalah ip static dan menggunakan ip kelas C. Pada jaringan ini menggunakan subnetting agar bisa memecah network ke beberapa subnetwork. Pada jaringan ini menggunakan /28 dikarenakan jumlah host yang dibutuhkan pada tiap network tidak begitu banyak. /28 memiliki jumlah maksimal host sebanyak 16 host. Spesifikasinya antara lain, 17 komputer, 2 modem, 1 mikrotik, 2 switch/hub dan 4 wifi. Ip masing masing komputer antara lain :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.2 : Tabel alamat IP No.
Nama
IP
IP Class
1.
PC 1
192.168.1.2/28
A
2.
PC 2
192.168.1.3/28
A
3.
PC 3
192.168.1.4/28
A
4.
PC 4
192.168.1.5/28
A
5.
PC 5
192.168.1.6/28
A
6.
PC 6
192.168.1.7/28
A
7.
PC 7
192.168.1.8/28
A
8.
PC 8
192.168.1.9/28
A
9.
Wifi 1
192.168.1.10/28
A
10.
Wifi 2
192.168.1.11/28
A
11.
PC 9
192.168.2.2/28
B
12.
PC 10
192.168.2.3/28
B
13.
PC 11
192.168.2.4/28
B
14.
PC 12
192.168.2.5/28
B
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15.
PC 13
192.168.2.6/28
B
16.
PC 14
192.168.2.7/28
B
17.
PC 15
192.168.2.8/28
B
18.
PC 16
192.168.2.9/28
B
19.
PC 17
192.168.2.10/28
B
20.
Wifi 3
192.168.2.11/28
B
21.
Wifi 4
192.168.2.12/28
B
22.
Switch/Hub 1
192.168.1.1/28
A
23.
Switch/Hub 2
192.168.2.1/28
B
24.
Network Wifi 1
192.168.3.1/28
C
25.
Network Wifi 2
192.168.4.1/28
D
26.
Network Wifi 3
192.168.5.1/28
E
27.
Network Wifi 4
192.168.6.1/28
F
53
Topologi ini memiliki 6 network yaitu network A, B, C, D, E, dan F Keenam network ini bisa saling bertukar informasi dan terhubung. Mikrotik yang berfungsi sebagai router sangat berperan dalam hal ini. Semua komputer akan diinstall R-Admin kecuali komputer General Manager. Gunanya adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
untuk membuat agar komputer General Manager bisa melihat, mengakses dan megontrol semua komputer di gedung tersebut, akan tetapi komputer General Manager tidak bisa dilihat dan diakses oleh komputer yang lain. Gedung ini menggunakan 4 wifi untuk setiap Credit Union dan untuk General Manager. Pada masing masing ruangan diantaranya Credit Union Damita, Ruang General Manager, Credit Union Dharma Prima Kita dan Credit Union Dharma Bakti telah ditempatkan wifi di tengah ruangan agar performanya bisa maksimal. Keempat wifi dibuat beda channel agar tidak terjadi interferensi antar wireless access point dan frekuensi antar wifi juga berbeda satu sama lainnya. Pada wifi ini, jenis channel yang digunakan adalah
non-overlaping
channel,
diantaranya
Credit
Union
Damita
menggunakan channel 1, Ruang General Manager menggunakan channel 6, Credit Union Dharma Prima Kita menggunakan channel 11, dan Credit Union Dharma Bakti menggunakan channel 1 pada jaringan wireless dengan Access Point yang berbeda. Untuk Credit Union Damita dan Credit Union Dharma Bakti memiliki channel yang sama, akan tetapi kedua channel diturunkan powernya agar tidak terjadi interferensi antar access point. Frekuensi pada tiap channel juga berbeda, channel 1 frekuensinya 2412 MHz, channel 6 frekuensinya 2437 MHz, channel 11 frekuensinya 2462 MHz dan channel 1 frekuensinya 2412 MHz sehingga tidak mungkin terjadi interferensi antar access point. Gedung ini membutuhkan membutuhkan akses internet yang cepat dalam bekerja dan tidak hanya di lingkup gedung saja, melainkan mengakses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
ke tempat-tempat pelayanan Credit Union sehingga membutuhkan 2 buah modem agar nantinya bisa dibagi menggunakan mikrotik dan semua komputer memiliki jaringan internet yang cepat dan stabil. Switch/Hub yang dibutuhkan untuk membuat jaringan komputer di gedung ini adalah 2 buah switch dengan 16 port. 4.2.
Tata Letak Jaringan
Gambar 4.2 : Tata letak jaringan keseluruhan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4.3 : Tata letak jaringan lantai 3
Gambar 4.4 : Tata letak jaringan lantai 2
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Gambar 4.5 : Lantai 1 Gedung Credit Union Dharma Bakti, Credit Union Dharma Prima Kita dan Credit Union Damita mempunyai 3 lantai dan 14 ruang. Lantai pertama yaitu Basement yang hanya mempunyai 1 ruangan untuk parkir kendaraan pegawai Credit Union. Lantai 2 terdiri dari 5 ruangan, antara lain 1 ruangan meeting pegawai Credit Union, 1 ruangan yang difungsikan sebagai gudang Credit Union Mart, dan 3 ruang untuk istirahat/transit. Lantai 3 terdiri dari 8 ruangan, diantaranya yaitu Credit Union Damita, ruangan General Manager, ruang server, Credit Union Mart, Credit Union Dharma Prima Kita, Credit Union Dharma Bakti, ruang fotokopi dan pos satpam. Pada ruangan Credit Union Damita terdapat 7 buah komputer dan 1 wifi. 7 komputer ini digunakan oleh kasir sebanyak 2 komputer, 1 komputer untuk sekretaris, 2 komputer untuk divisi pendidikan, 1 komputer untuk resepsionis, dan 1 komputer untuk notaris. Ruangan General Manager terdapat 1 komputer. Di belakang ruangan General Manager terdapat ruangan server yang disana ditempatkan 1 mikrotik, 2 modem, 1 wifi, dan 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
switch/hub. Mikrotik ini digunakan sebagai router dan semua diatur dengan mikrotik ini. Komputer General Manager dapat melihat dan mengakses ataupun mengontrol ke semua komputer di gedung ini, akan tetapi sebaliknya, komputer lain tidak dapat mengakses ataupun melihat data/informasi dari komputer General Manager. Pada ruangan Credit Union Mart terdapat 1 komputer yang dipergunakan untuk kasir. Di ruangan Credit Union Dharma Prima Kita terdapat 3 komputer diantaranya 1 komputer resepsionis dan 2 komputer kasir. Pada Credit Union Dharma Bakti juga menggunakan 3 buah komputer diantaranya 1 komputer resepsionis dan 2 buah komputer untuk kasir. Ruangan fotokopi juga terdapat 1 komputer untuk kasir dan terakhir di ruangan meeting juga terdapat 1 komputer untuk presentasi. Credit Union yang satu dengan Credit Union yang lainnya dapat saling terhubung, bertukar informasi dan bisa saling mengakses, akan tetapi komputer Credit Union tidak bisa mengakses komputer General Manager. Mikrotik, modem, komputer, hub, dan wireless semua dihubungkan dengan kabel UTP yang ditata dengan rapi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
5.1.
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang sudah diuraikan, maka penulis mencoba membuat kesimpulan sebagai berikut : 1.
Desain jaringan yang dibuat oleh penulis merupakan desain jaringan komputer yang sederhana dan bila sudah diimplementasikan penulis mengharapkan akan memberikan kinerja yang baik bagi perusahaan. Desain jaringan tersebut sudah disetujui oleh General Manager CU.
5.2.
SARAN
Pada penelitian ini penulis membuat desain jaringan kantor CU Dharma Bakti, CU Dharma Prima Kita dan CU Damita. Penulis menemukan saransaran sebagai berkut :
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
1. Penulis menyarankan untuk mengembangkan lagi desain jaringan kantor yang sudah dibuat agar bisa semakin maksimal dalam implementasinya nanti.
2. Pada gedung ini belum ada cctv untuk keamanan. Oleh karena itu penulis menyarankan agar kantor menambahkan cctv agar semua kegiatan di dalam ataupun di sekitar gedung bisa dipantau.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Davis, Peter. (2011). Mengembangkan Keunggulan Koperasi. Lembaga Studi Pengembangan Perkoperasian Indonesia, Indonesia.
Irnawan, Tonnio. (2010). Quo Vadis Gerakan Koperasi Kredit Indonesia?. Induk Koperasi Kredit, Indonesia.
Agung, Lilik. (2012). Credit Unions: Kendaraan Menuju Kemakmuran Praktik Bisnis Sosial Model Indonesia. Gramedia, Indonesia.
Sofana, Iwan. (2012). “Membangun Jaringan Komputer”. Penerbit Informatika, Bandung.
Sofana, Iwan. (2012). Cisco CCNP dan Jaringan Komputer. Penerbit Informatika, Bandung.
Komputer, Wahana. (2014). Mudah Belajar Mikrotik Menggunakan Metode Virtualisasi. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Mulyanta, Edi. (2008). Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer. Penerbit Andi, Yogyakarta.
61