PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN DILIHAT DARI Z-SCORE, RASIO KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
Studi Kasus pada Perusahaan Konstruksi PT. Karyatama Cipta Raharja SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntasi
Oleh : Anastasia Ayu Setiawati NIM : 092114002
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN DILIHAT DARI Z-SCORE, RASIO KEUANGAN DAN NON KEUANGAN Studi Kasus pada Perusahaan Konstruksi PT. Karyatama Cipta Raharja
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Anastasia Ayu Setiawati NIM: 092114002
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rレrinql ―
^― ^r‐ ^
ANALISIS KONDISI KEIIANGAN PERUSAH A AN nIIIΠ Z―
ムT恥 ムPl
SCOREoRAS10 KEIIANGAN DAN NON KEliANGAN
(Studi Kasus pada Pcrusahaan Konstl‐ tlksi PT Kaヮ atalYna Cipta Rahatta)
l .
一 こ
Si,Ak/t,QIA,CA
こ 一 3 一 ピυ ´
T■
Hansttdi Vllli H,11て
a
w ¨ m a ︺ m ・ ・ t 一 e
¨ ¨ ・ S¨ ︶ 柳¨ 一 一 ]
一 ¨ ¨ 一 一 一
A
n_ - --- pglrurrlruurB" r',Utrull -- -.-_Lt---L2=- '-.
ScPtelilber 201 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ミレrt
nミ 1
ANALISIS KONDISI KFITANGAN PFRLTSAllJAAN DI二 =IIIAT DAIRI Z―
SCORE,RAS10 KEIIANGAN DAN NON KEUANGAN
(Studi Kasus pada Perusahaan Konstl‐ LlkSi PT Kawatama Cipta Rahatta)
E)ipersiapkan dan ditulis olehi Anastasia Fへ vll setiawatl iNll■
I:092114002
Ketua ,S
Sekretaris
Anggota ir. Anggota
Dr
Anoontq
Tn
l Yulll■ ,Ⅳ i
anti、
bl,AK,tJttA,tA
Ⅳ:Acc.OIA
、ガ q: 「
Yogyakanh,30 Septcmbcr 2015 Fakultas Ekonorni itas Sanata Dharma
trdaririin \,{
{i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
“ Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Matius 7: 7)
Kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus Papa Y. R. Sukarmo dan Mama Veronica Sutini Adik Bernadeta Dwi Wulandari dan Mbah Karinem Semua teman-teman tercinta yang selalu memberi semangat
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARNIIA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI一 PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: ANALISIS KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN DILIHAT DARI Z-SCORE, RASIO KEUANGAN DAN NON KEUANGAN Studi Kasus pada Perusahaan Konstruksi PT. KaryatamaCiptaRaharja dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 30 September 2AI5 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat ata,,r simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolatr-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 30 September 2015 Yang membuat pemyataan,
Ayu Setiawati
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEPIBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILⅣIIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEⅣ
IIS
Yang bertandO tangan di bawah ini,saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Ntta
: Anastasia
Ayu Setiawati
NomorMahasiswa :092114002 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul "ANALISIS KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN DILIHAT DARI Z-SCORE, RASIO KEUANGAN DAN NON KEUANGAN Studi Kasus pada Perusahaan Konstruksi PT. Karyatama Cipta Raharja" beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 30 September 2015
Yang Menyatakan
m.
Anastasia Ayu Setiawati
Vl
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terimakasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu membimbing dan menyertai hidupku. 2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma. 3. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si.,Akt., QIA. CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma. 5. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto Akt., M.Si. QIA. CA selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam penyelesaikan skripsi. 6. Pimpinan PT. Karyatama Cipta Raharja yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian khusunya Pak Karmo, Pak Yanto, Ibu Vero serta seluruh karyawan yang membantu dengan memberikan data yang dibutuhkan.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
Pimpinan PT. Karyatama Cipta Raharja yang telah memberikan
ijin
unfuk
melakukan penelitian khusunya Pak Karmo, Pak Yanto, Ibu Vero serta seluruh karyawan yang membantu dengan memberikan datayang dibutuhkan.
7.
Kedua orang tuaku yang selalu memberikan perhatian, dukungan, semangat, dan doa yangtiada henti untuk penyelesaian skripsi ini.
8. Tiara, Siska, Bayu, Diksa, Ita, dan Nita yang luar biasa dalam memberi saran, dukungan, semangat, dan kekuatan untuk penyelesaian skripsi ini.
9.
Teman-teman mahasiswa Akuntansi angkatar 2009 terutama teman-teman kelas MPT yang selalu bersama dalam menghadapi masalah
10. Teman-teman Akuntansi angkatan 2009 atas kebersamaannya selama ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi
karena
itu penulis
mengharapkan
ini masih banyak kekurangannya, oleh
kritik dan saran. Semoga skripsi ini
dapat
bermanfaat b agi penrb aca.
Yogyakarta, 3 0 Septemb er 2015
Penulis
Vll
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................ ix HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xi HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................ xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR.................................................................... xiii ABSTRAK ........................................................................................................ xiv ABSTRACT ........................................................................................................ xv BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 3 E. Sistematika Penulisan ................................................................ 4 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 6 A. LaporanKeuangan ...................................................................... 6 B. Financial Distress ...................................................................... 12 C. Analisis Rasio Keuangan ........................................................... 20 D. Metode Z-score .......................................................................... 26 E. Aspek Non Keuangan ................................................................ 33 F. Penelitian Terdahulu ................................................................. 36 BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 38 A. JenisPenelitian............................................................................ 38 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 38 C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................... 38 D. Sumber Data .............................................................................. 39 E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 39 F. Variabel Penelitian .................................................................... 40 G. Teknik Analisis Data ................................................................. 42 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................ 48 A. Sejarah Perusahaan..................................................................... 48 B. Visi dan Misi Perusahaan........................................................... 49 C. Letak Perusahaan ....................................................................... 49 D. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................. 50 E. Pembagian Tugas dan Wewenang ............................................. 50 F. Bidang Usaha Perusahaan ......................................................... 53 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 56 A. Analisis Data .............................................................................. 56
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Pembahasan................................................................................ BAB VI PENUTUP ........................................................................................... A. Kesimpulan ................................................................................ B. Keterbatasan............................................................................... C. Saran .......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ LAMPIRAN.......................................................................................................
x
72 77 77 79 79 81 83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Laporan Neraca PT. Karyatama Cipta Raharja ............................ 84 Lampiran 2. Laporan Laba/Rugi PT. Karyatama Cipta Raharja........................ 85 Lampiran 3. Olah Data Z-score ......................................................................... 86 Lampiran 4. Olah Data Rasio Keuangan PT. Karyatama Cipta Raharja .......... 87 Lampiran 5. Surat Penelitian PT. Karyatama Cipta Raharja ............................. 89 Lampiran 6. Bukti Wawancara ......................................................................... 90 Lampiran 7. Kendala Maupun Hambatan yang Dialami .................................. 91
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Pembagian Tugas dan Wewenang .................................................... 50 Tabel 5.1 Working Capital to Total Assets ........................................................ 56 Tabel 5.2 Rentained Earning to Total Assets..................................................... 59 Tabel 5.3 Earning Before Interest and Tax to Total Assets ............................... 60 Tabel 5.4 Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities ................... 61 Tabel 5.5 Analisis Z-score PT. Karyatama Cipta Raharja ................................. 63 Tabel 5.6 Current Ratio Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja ................. 64 Tabel 5.7 Quick Ratio Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja .................... 65 Tabel 5.8 Total Assets Turnover Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja .... 66 Tabel 5.9 Debt Ratio Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja ...................... 67 Tabel 5.10 Debt to Equity Ratio Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja .... 67 Tabel 5.11 Return On Assets Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja ......... 68 Tabel 5.12 Return On Equity Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja ......... 69
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................... 50
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN DILIHAT DARI Z-SCORE, RASIO KEUANGAN DAN NON KEUANGAN StudiKasuspada Perusahaan Konstruksi PT. KaryatamaCiptaRaharja Anastasia AyuSetiawati
NIM: 092114002 UniversitasS anata Dharma
Yogyakarta 2At5 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan berdasarkan Z-score, rasio keuangan, dan factor nonkeuangan. Kesulitan keuangan dapat dilihat dari keuangan perusahaan maupun faktor nonkeuangan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan cara melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang terdiri dari: (1) mengevaluasi Z-score tahun 20072011, (2) mengevaluasi rasio keuangan tahun 2007-20L1, (3) menganalisis faktor nonkeuangan.
Berdasarkan analisis Z-score, kondisi perusahaan dinyatakan sehat. Berdasarkan rasio likuiditas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas menunjukkan tingginya nilai rasio. Sedangkan rasio solvabiiitas menunjukkan nilai rasio rendah. Berdasarkan factor nonkeuangan yaitu dan segi time. control dan quality control, hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan belum mampu mernenuhi ketentuan yang ditetapkan. Faktor nonkeuangan lain yang bias mempengaruhi kesulitan keuangan antara lain kurangnya koordinasi, komunikasi, dan keterlambatan material yang dibutuhkan dalam penyelesaian proyek. Kata Kunci: Z-score, rasio keuangan, non keuangan, perusahaan konstruksi
XlV
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE ANALYSIS OF COMPANYFINANCIAL CONDITION, BASED ON Z-SCORE, FINANCIAL AND NON FINANCIAL RATIOS Case Study on Construction Company, PT. KaryatamaCiptaRaharja Anastasia AyuSetiawati NIM: 092114002 Sanata Dharma University Yogyakarta 2015 The purpose of this study is to determine the company’s financial condition measured by Z-Score, financial ratios, and non-financial factors. Financial difficulties can be recognized from the company’s financial and nonfinancial factors. This research is a case study. Data was obtained by interview and documentation. Data analysis technique was descriptive analysis by: (1) evaluating the company’s Z-Score from 2007 to 2011, (2) evaluating the financial ratio from 2007 to 2011, (3) analyzing non-financialfactors. Based on the Z-score analysis, the company was in a healthy condition. Based on the liquidity ratios, activity ratios and profitability ratios, it showed the high value of the ratio. However the solvency ratio showed a low ratio value. Based on non-financial factors namely quality control and time control, the company had not been able to fulfill the requirement. Other non-financial factors that could affect the financial difficulties included lack of coordination, communication and delay of materials requirement for the project. Keywords: Z-score, financial ratio, non financial, construction company
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan akan menyebabkan kebangkrutan bila tidak segera diatasi. Perusahaan akan menempuh beberapa cara untuk mengatasi permasalahan keuangan, seperti melakukan pinjaman kepada kreditur, mencari investor baru, dan melakukan penggabungan usaha, atau sebaliknya perusahaan tersebut akan menutup usahanya. Kebangkrutan dilihat dan diukur melalui laporan keuangan dengan cara menganalisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai sehubungan dengan pemilihan strategi perusahaan yang akan diterapkan. Dengan melakukan analisis laporan keuangan perusahaan maka pimpinan perusahaan dapat mengetahui keadaan dan perkembangan finansial perusahaan serta hasil yang telah dicapai oleh perusahaan, baik pada periode yang lalu maupun pada periode yang sedang berjalan. Sehingga dapat mengantisipasi bila terjadinya kesulitan keuangan dengan cara mengambil keputusan yang tepat agar kebangkrutan tidak terjadi. Perusahaan jasa terutama pada bidang konstruksi memiliki kondisi keuangan yang tidak stabil. Ketidakstabilan ini dapat menyebabkan kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2
eksternal perusahaan. Menurut Harnanto dalam Hasymi (2007), faktor internal yang berpengaruh terhadap kesulitan keuangan, yaitu terlalu besarnya kredit yang diberikan kepada debitur atau pelanggan yang pada akhirnya tidak bisa dibayar pada waktunya, manajemen yang tidak efisien, dan penyalahgunaan wewenang. Sedangkan untuk faktor eksternal perusahaan seperti tingginya harga bahan baku dari suplier, kendala yang terjadi di lingkungan sekitar, baik dari segi keuangan perusahaan maupun faktor nonkeuangan yang menyebabkan perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan. Keterlambatan
penerimaan
pendapatan
dari
pengguna
jasa
dan
keterlambatan waktu penyelesaian proyek merupakan permasalahan yang sering terjadi di PT. Karyatama Cipta Raharja. Laporan keuangan penting untuk mengetahui perkembangan kondisi suatu perusahaan. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian dan memberikan masukan kepada perusahaan yang diteliti. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila diukur berdasarkan Z-score? 2. Bagaimana kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila dilihat dari perkembangan rasio keuangan?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3
3. Bagaimana kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila dilihat dari faktor nonkeuangan? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila diukur berdasarkan Zscore. 2. Kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila dilihat dari perkembangan rasio keuangan. 3. Kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila dilihat dari faktor nonkeuangan. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dan sebagai tindakan antisipasi perusahaan dalam mengambil keputusan untuk menghindari maupun mengatasi kondisi financial distress perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan Universitas Sanata Dharma dan bahan pertimbangan jika ada penelitian lebih lanjut dalam topik yang sama. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menjadi sarana untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah penulis dapat di bangku perkuliahan. 4. Bagi Peneliti selanjutnya Hasil ini dapat digunakan sebagai acuan, referensi atau perbandingan bagi peneliti selanjutnya. E. Sistematiak Penulisan Bab I
: Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II
: Tinjauan Pustaka Bab ini menguraikan teori-teori yang akan digunakan sebagai dasar dalam pengolahan data.
Bab III
: Metode Penelitian Bab ini berisi penjelasan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
objek
penelitian,
data
yang
pengumpulan data dan teknik analisis data.
diperlukan,
teknik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5
Bab IV
: Gambaran Umum Perusahaan Bab ini berisi gambaran umum perusahaan yang dijadikan obyek dalam penelitian.
Bab V
: Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi analisis data dan pembahasan yang sudah dilakukan peneliti.
Bab VI
: Penutup Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari penulis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan memiliki peranan penting di dalam suatu perusahaan, dimana laporan keuangan suatu perusahaan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan biasanya digunakan sebagai
media
komunikasi
untuk
mempertanggungjawabkan
kinerja
manajemen kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Menurut Farid dan Siswanto (1998) dalam Fahmi (2011: 2), laporan keuangan merupakan informasi yang diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial. Menurut Munawir (2004: 2), laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Menurut PSAK No. 1 (2009: 3), tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7
2. Kegunaan Laporan Keuangan Berdasarkan konsep keuangan laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu serta untuk mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan sehingga laporan keuangan memegang peranan yang luas dan mempunyai suatu posisi yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusann. Laporan keuangan yang disediakan oleh pihak manajeman perusahaan sangat membantu pihak pemegang saham dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan sangat berguna untuk melihat kondisi suatu perusahaan, baik kondisi pada saat ini maupun dijadikan sebagai alat prediksi untuk kondisi dimasa yang akan datang (forecast analyzing). 3. Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angkaangka dalam satuan moneter. Menurut Yustina dan Titik (2001) dalam Fahmi (2011: 6), tujuan dari laporan keuangan adalah sebagai pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya kepada pemilik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8
perusahaan atas kinerja yang telah dicapainya serta merupakan laporan akuntasi utama yang mengomunikasikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat analisa ekonomi dan peramalan untuk masa yang akan datang. 4. Pengguna Laporan Keuangan Menurut Harahap (2007), pengguna laporan keuangan terdiri dari enam pengguna yaitu sebagai berikut: a. Pemilik perusahaan Bagi pemilik perusahaan, laporan keuangan dimaksudkan untuk: 1) Menilai prestasi atau hasil yang diperoleh manajemen; 2) Mengetahui hasil deviden yang akan diterima; 3) Menilai posisi keuangan perusahaan dan pertumbuhannya; 4) Mengetahui nilai saham dan laba perlembar saham; 5) Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa dating; 6) Sebagai dasar untuk mempertimbangkan menambah atau mengurangi investasi. b. Manajemen perusahaan Bagi manajemen perusahaan, laporan keuangan ini digunakan untuk: 1) Alat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik; 2) Mengukur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi perusahaan, divisi, bagian, atau segmen tertentu;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9
3) Mengukur tingkat efisiensi dan tingkat keuntungan perusahaan, divisi, bagian, atau segmen; 4) Menilai hasil kerja individu yang diberi tugas dan tanggungjawab; 5) Menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu tidaknya diambil kebijaksanaan baru; 6) Memenuhi ketentuan dalam UU, peraturan, AD (Anggaran Dasar), Pasar Modal, dan lembaga regulator lainnya. c. Investor Bagi investor, laporan keuangan dimaksudkan untuk: 1) Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan; 2) Menilai kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan; 3) Menilai kemungkinan menanamkan divestasi (menarik investasi) dari perusahaan; 4) Menjadi dasar memprediksi kondisi perusahaan di masa dating. d. Kreditur atau Banker Bagi kreditur, banker, atau supplier laporan keuanga digunakan untuk: 1) Manila kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang; 2) Menilai kualitas jaminan kredit/investasi untuk menopang kredit yang akan diberikan. 3) Melihat dan memprediksi prospek keuntungan yang mungkin diperoleh dari perusahaan atau menilai rate of return perusahaan;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10
4) Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan sebagai dasar dalam pertimbangan keputusan kredit; 5) Menilai sejauh mana perusahaan mengikuti perjanjian kredit yang sudah disepakati. e. Pemerintahan dan Regulator Bagi pemerintah atau regulator laporan keuangan dimaksudkan untuk: 1) Mwnghitung dan menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar; 2) Sebagai dasar dalam penetapan-penetapan kebijaksanaan baru; 3) Menilai apakah perusahaan memerlukan bantuan atau tindakan lain; 4) Menilai kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang ditetapkan; 5) Bagi lembaga pemerintahan lainnya bisa menjadi bahan penyusunan data dan statistic. f. Analis, Akademis, Pusat Data Bisnis Bagi para analis, akademis, dan juga lembaga-lembaga pengumpulan data bisnis, laporan keuangan ini penting sebagai bahan atau sumber informasi primer yang akan diolah sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi analisis ilmu pengetahuan, dan komoditi informasi. 5. Jenis-Jenis Laporan keuangan Menurut IAI (2002), laporan keuangan yang lengkap yaitu: a. Neraca Neraca menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu, dengan menampilkan asset (sumber daya ekonomis) dan klaim
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11
atas asset tersebut (meliputi utang dan modal sendiri). Asset perusahaan menunjukkan keputusan penggunaan dana pada masa lalu, sedangkan klaim perusahaan menunjukkan sumber dana tersebut pada masa lalu b. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, dan laba rugi yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu. Tiga elemen pokok dalam Laporan Laba Rugi yaitu (1) pendapatan operasional yang merupakan asset masuk yang berasal dari kegiatan pokok perusahaan, (2) beban operasional sebagai asset keluar dari kegiatan pokok perusahaan, (3) untung atau rugi (gain or loss), gain didefinisikan sebagai kenaikan modal saham dan loss adalah penurunan modal saham dimana keduanya berasal dari transaksi insidental atau bukan merupakan kegiatan pokok perusahaan. c. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas perusahaan menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan. Laporan Perubahan Ekuitas kecuali untuk perubahan yang berasal dari transaksi dengan pemegang saham seperti setoran modal dan pembayaran dividen, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal dari kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12
d. Laporan Arus Kas Laporan arus kas digunakan untuk melihat efek kas dari kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan. Aktivitas operasi merupakan bagian dari usaha sehari-hari perusahaan. Aktivitas investasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan aktiva jangka panjang. Sedangkan aktivitas pendanaan merupakan kegiatan di mana kas diperoleh dari atau pembayaran kembali kepada pemilik atau kreditur. e. Catatan Atas laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen. B. Financial Distress 1. Pengertian Financial Distress Financial distress adalah suatu konsep luas yang terdiri dari beberapa situasi dimana suatu perusahaan menghadapi masalah kesulitan keuangan. Istilah umum untuk menggambarkan situasi tersebut adalah kebangkrutan, kegagalan, ketidakmampuan melunasi hutang, dan default (Atmini, 2005: 460). Financial distress terjadi sebelum kebangkrutan, secara umum model financial distress terdapat pada data kebangkrutan (Almilia, 2004:2).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13
Menurut Platt and Platt dalam Almilia (2004), financial distress sebagai tahap penurunan kondisi keuanganyang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi. Platt and Platt menyatakan bahwa kegunaan informasi jika suatu perusahaan mengalami kondisi financial distress adalah: a. Dapat mempercepat tindakan manajemen untuk mencegah masalah sebelum terjadinya kebangkrutan. b. Pihak manajemen dapat mengambil tindakan merger atau takeover agar perusahaan lebih mampu untuk membayar hutang dan mengelola perusahaan dengan baik. c. Memberikan tanda peringatan awal adanya kebangkrutan pada masa yang akan datang. Financial distress adalah suatu konsep luar yang terdiri dari beberapa situasi dimana suatu perusahaan menghadapi masalah kesulitan keuangan. Istilah umum untuk menggambarkan situasi tersebut adalah kebangkrutan, kegagalan, ketidakmampuan melunasi hutang, default (Atmini, 2005:460). Financial distress terjadi sebelum kebangkrutan, secara umum model financial distress tedapat pada data kebangkrutan (Almilia, 2004: 2). Menurut Foster (1986) dalam Munawir (2002: 288) menyatakan bahwa kesulitan keuangan (financial distress) menunjukkan adanya masalah likuidasi yang parah yang tidak dapat dipecahkan tanpa melalui penjadwalan kembali secara besar-besaran terhadap operasi dan struktur perusahaan. Pengelolaan kesulitan keuangan jangka pendek (tidak mampu membayar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14
kewajiban keuangan pada saat jatuh temponya) yang tidak tepat akan menimbulkan permasalahan yang lebih besar yaitu menjadi tidak solvable (jumlah utang lebih besar dari pada jumlah aktiva) dan akhirnya mengalami kebangkrutan. Dalam permasalahan likuiditas dan solvabilitas, dalam perspektif investor menurut Fahmi (2011: 87-89) ada empat bentuk hubungan likuiditas (liquid) dan solvabilitas (solvable) yang dapat dijadikan ukuran untuk melihat risiko suatu perusahaan adalah sebagai berikut: a. Liquid dan solvable Liquid dan solvable adalah dimana suatu perusahaan dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik, karena ia mampu melunasi kewajiban-kewajibannya yang bersifat jangka pendek dan juga mampu melunasi utang-utangnya yang jatuh tempo secara tepat waktu. Pada posisi ini saham perusahaan dilihat dalam kondisi yang baik atau konstan bertumbuh. Artinya secara financial dan non financial perusahaan dianggap tidak memiliki kendala atau permasalahan apapun. b. Liquid dan insolvable Liquid dan insolvable adalah suatu kondisi dimana suatu perusahaan tidak lagi memiliki keseimbangan financial secara baik, karena liquiditasnya dianggap sehat namun solvabilitasnya atau kemampuan membayar utangutangnya secara tepat waktu dianggap berada dalam posisi bermasalah bahkan cenderung tidak lagi tepat waktu (insolvable). Pada posisi ini perusahaan sudah mengalami kondisi financial distress (kesulitan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15
keuangan), dimana mungkin saja dana untuk membayar utang yang sudah jatuh tempo tersebut dipakai untuk membayar kewajiban jangka pendeknya seperti membayar listrik, telepon, gaji karyawan, gaji buruh, dan lain-lain. c. Illiquid dan solvable Illiquid dan solvable adalah suatu kondisi dimana suatu perusahaan tidak mampu lagi memiliki keseimbangan financial secara baik, ini terjadi karena likuiditasnya sudah tidak sehat lagi atau pihak manajemen perusahaan sudah tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya secara tepat waktu. Namun di sisi lain kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya yang jatuh tempo masih sangat baik. Ketidakseimbangan ini mungkin saja terjadi karena dana jangka pendeknya berupa dari likuiditas dipakai untuk membayar utang yang telah jatuh tempo, salah satu analisis pihak manajemen adalah memindahkan sementara dana likuiditas dari pada nama baik perusahaan di perbankan turun bahkan lebih jauh memungkinkan agunan perusahaan diambil oleh bank tidak lagi mampu membayar utang-utang tersebut. d. Illiquid dan insolvable Kondisi perusahaan yang illiquid dan insolvable adalah kondisi perusahaan yang berada dalam kondisi menuju kepada kebangkrutan (bankcruptcy). Kondisi bankcruptcy terjadi pada saat sebuah perusahaan tidak mampu pelunasi kewajiban jangka pendek atau short term liquidity-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16
nya atau utang-utangnya yang ada di berbagai tempat yang jatuh tempo atau kewajiban solvabilitasnya. Jika tidak cepat diatasi maka perusahaan lain, atau melakukan merger. Akuisisi adalah pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan merger adalah penggabungan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Kebangkrutan dapat didefinisikan dalam berbagai arti (Adnan dan Kurniasih 2000: 137-139) kebangkrutan sebagai kegagalan di difinisikan sebagai: a. Kegagalan Ekonomi (Ekonomic Failure) Kegagalan dalam ekonomi berarti bahwa perusahaan kehilangan uang atau pendapatan perusahaan tidak menutupi biayanya sendiri, ini berarti tingkat labanya lebih kecil dari biaya modal atau nilai sekarang dari arus kas perusahaan lebih kecil dari kewajiban. b. Kegagalan keuangan (Financial Failure) Kegagalan keuangan bisa diartikan sebagai insolvensi yang membedakan antara dasar arus kas dan dasar saham. Insolvensi atas dasar arus kas ada dua bentuk yaitu: 1) Insolvensi Teknis (Tehnical Insolvency) Perusahaan dianggap gagal jika perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Insolvensi teknis juga terjadi bila arus kas tidak cukup untuk memenuhi pembayaran bunga atau pembayaran kembali pokok pada tanggal tertentu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17
2) Insolvensi dalam pengertian kebangkrutan Dalam pengertian ini kebangkrutan didefinisikan dalam ukuran sebagai kekayaan bersih negative dalam neraca konvensional atau nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan lebih kecil dari kewajiban. 2. Faktor penyebab kesulitan keuangan Suatu perusahaan yang mengalami financial distress disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. a. Faktor internal kesulitan keuangan Menurut Damodaran dalam Hasymi (2007), fakor internal kesulitan keuangan merupakan faktor dan kondisi yang timbul dari dalam perusahaan yang bersifat mikro ekonomi. Faktor internal tersebut adalah sebagai berikut: 1) Kesulitan Kas Kesulitan kas disebabkan oleh tidak seimbangnya antara aliran penerimaan uang yang bersumber dari penjualan dengan pengeluaran uang untuk pembelanjaan dan terjadinya kesalahan pengelolaan arus kas (cash flow) oleh manajemen dalam pembiayaan operasi perusahaan sehingga arus kas perusahaan berada pada kondisi defisit. 2) Besar Jumlah Hutang Perusahaan yang mampu mengatasi kesulitan keuangan melalui pinjaman bank, sementara waktu kondisi defisit arus kas dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18
teratasi. Pada masa depan akan menimbulkan masalah baru yang berkaitan dengan pembayaran pokok dan bunga pinjaman, sekiranya sumber arus kas dari operasi perusahaan tidak dapat menutupi kewajiban pada pihak bank. 3) Kerugian dari Kegiatan Operasi Perusahaan Kerugian dari kegiatan operasi perusahaan selama beberapa tahun. Merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan keuangan (financial distress). Situasi ini perlu mendapat perhatian manajemen dengan seksama dan terarah. Menurut Munawir (2002: 289-290), penyebab kebangkrutan pada dasarnya dapat disebabkan oleh faktor internal perusahaan adalah sebagai berikut: 1) Adanya manajemen yang tidak baik, tidak efisien (biaya yang besar dengan pendapatan yang tidak memadai sehingga perusahaan mengalami kerugian terus-menerus). Kerugian yang terus menerus mengindikasikan adanya kesulitan dan menjurus pada kebangkrutan. Manajemen yang tidak efisien mungkin disebabkan oleh kurangnya kemampuan, pengalaman dan keterampilan manajemen tersebut. 2) Tidak seimbangnya antara jumlah modal perusahaan dengan jumlah piutang-piutangnya. Utang yang terlalu besar dapat mengakibatkan beban bunga yang besar dan memberatkan perusahaan, karena modal kerja yang tertanam pada piutang tertalu besar akan mengakibatkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19
berkurangnya likuidasi perusahaan atau bahkan mengalami kesulitan keuangan, lebih parah lagi kalau debitur-debitur perusahaan tersebut tidak mampu memenuhi kewajibanya tepat pada waktunya atau bahkan menjadi kredit macet. 3) Sumberdaya
secara
keseluruhan
yang
tidak
memadai
keterampilannya, integritas dan loyalitas bahkan moralitasnya rendah sehingga banyak terjadi kesalahan, penyimpangan dan kecurangankecurangan terhadap keuangan perusahaan serta penyalahgunaan wewenang yang akibatnya akan sangat merugikan perusahaan. b. Faktor eksternal kesulitan keuangan Menurut Damodaran dalam Hasymi (2007), fakor eksternal kesulitan keuangan merupakan faktor-faktor diluar perusahaan yang bersifat makro ekonomi yang mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesulitan keuanga perusahaan. Menurut Munawir (2002: 290), penyebab kebangkrutan pada dasarnya dapat disebabkan oleh faktor eksternal perusahaan baik yang bersifat khusus yang berkaitan langsung dengan perusahaan maupun yang bersifat umum adalah sebagai berikut: 1) Faktor
eksternal
yang
bersifat
umum
dapat
mengakibatkan
kebangkrutan perusahaan adalh faktor politik, ekonomi, sosial, dan budaya serta tingkat campur tangan pemerintah dimana perusahaan tersebut berada. Selain itu, penggunaan teknologi yang keliru akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20
mengakibatkan biaya implementasi dan biaya pemeliharaan yang besar, atau adanya perkembangan teknologi produksi, teknologi informasi maupun transportasi yang tidak dapat diikuti oleh perusahaan
akan
mengakibatkan
kerugian
dan
akhirnya
mengakibatkan kebangkrutannya perusahaan. 2) Faktor eksternal yang bersifat khusus, artinya faktor-faktor luar yang berhubungan langsung dengan perusahaan antara lain faktor pelanggan, pemasok, dan faktor pesaing. Perubahan selera atau kejenuhan konsumen yang tidak terdeteksi oleh perusahaan akan mengakibatkan menurunnya penjualan dan akibatnya merugikan perusahaan. Oleh karena penelitian pasar perlu selalu dilakukan sehingga selalu dapat mengikuti perubahan keinginan atau perilaku konsumen. Pemasok dan pesaing merupakan faktor yang penting yang
harus
diperhatikan
agar
perusahaan
tidak
mengalami
kebangkrutan. Perusahaan harus menjalin hubungan yang baik dengan para pemasok sehingga pemasok tidak dengan semaunya sendiri menaikkan harga yang dapat merugikan perusahaan. C. Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan yang lain, yang memberikan gambaran tentang sebuah perusahaan
serta penilaian
terhadap
keadaan
suatu
perusahaan.
Rasio
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21
menggambarkan jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan rasio akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan perusahaan terutama apabila rasio-rasio tersebut dibandingkan dengan rasio-rasio perbandingan yang digunakan sebagai standar (Munawir, 2004: 64). Beberapa jenis rasio keuangan yang digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi keuangan perusahaan, antara lain: 1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kebajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas terdiri atas dua macam rasio dalam mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya, yaitu: a. Current Ratio Current ratio adalah jumlah aktiva lancar dibagi jumlah utang lancar. Current ratio memberikan indikasi penting mengenai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya atau utang jangka pendeknya, karena bila hutang lancar melebihi aktiva lancarnya berarti perusahaan tidak mampu membayar tagihan utangnya. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar aktiva lancar diperkirakan akan dapat ditukar atau dirubah menjadi kas dalam tempo satu tahun atau kurang. Current Ratio dapat digunakan untuk menunjukkan nilai aktiva lancar terhadap hutang lancar. Rasio ini memperlihatkan kemampuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22
perusahaan dalam memenuhi tagihan jangka pendeknya. Sebagai aturan yang kasar, current ratio adalah 200% atau lebih berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rumus dari current ratio adalah sebagai berikut:
b. Quick Ratio
=
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Quick Ratio adalah jumlah aktiva lancar (yang terdiri atas kas, surat berharga jangka pendek, dan piutang usaha) dibagi jumlah utang lancar. Quick ratio memberikan indikasi penting mengenai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya atau utang jangka pendeknya, karena bila hutang lancar melebihi aktiva lancarnya berarti perusahaan tidak mampu membayar tagihan utangnya. Sebagai aturan yang kasar, quick ratio adalah 150% dapat dipercaya bahwa perusahaan mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Quick ratio dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mememuhi kewajibannya tanpa memperhitungkan persediaan yang dimiliki, karena persediaan memerlukan waktu yang cukup lama untuk segera dijadikan uang tunai. Semakin besar rasio ini berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rumus dari quick ratio adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23
= 2. Rasio Aktivitas
Kas + Surat berharga jangka pendek + Piutang usaha Hutang Lancar
Rasio aktivitas menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang aktivitas perusahaan. Rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam penggunaan sumber daya yang dimiki adalah total assets turnover Total assets turnover melihat sejauh mana keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan terjadi perputaran secara efektif. Semakin tinggi presentase dari total assets turnover maka semakin efektif perusahaan dalam menggunakan asset yang dimilikinya. Rumus dari total assets turnover adalah sebagai berikut: = 3. Rasio Solvabilitas Rasio
solvabilitas
digunakan
Penjualan Total Aktiva
untuk
mengukur
sejauh
mana
kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio solvabilitas terdiri atas dua macam rasio dalam mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya, yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24
1) Debt Ratio Debt ratio adalah perbandingan antara total kewajiban yang berasal dari kreditor dengan total aset. Debt ratio digunakan untuk menunjukkan besarnya hutang terhadap keseluruhan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Sebagai aturan yang kasar, debt ratio adalah 200% atau lebih maka semakin banyak uang kreditor yang digunakan dalam perolehan harta perusahaan. Rumus dari debt ratio adalah sebagai berikut:
2) Debt Equity Ratio
=
Total Kewajiban Total Aktiva
Debt equity ratio adalah perbandingan antara total kewajiban dengan total ekuitas. Debt equity ratio menunjukkan bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk seluruh hutang. Sebagai aturan yang kasar, debt equity ratio adalah 100% atau lebih maka semakin tinggi pula proporsi aktiva dalam perusahaan yang dibiayai atau didanai dari modal sendiri (non-shareholder). Rumus dari debt equity ratio adalah sebagai berikut: =
Total Kewajiban Ekuitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25
d. Rasio Profitabilitas a. Return On Asset (ROA) Return On Asset (ROA) merefleksikan seberapa banyak perusahaan telah memperoleh hasil atas seluruh sumber daya keuangan yang ditanam pada perusahaan. Ratio return on asset sering digunakan oleh top manajemen untuk mengevaluasi unit-unit usaha dalam perusahaan yang multidivisional. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang telah ditanamkan pada aktivitas operasi perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Selain itu rasio ini juga menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan. Rumus dari return on asset adalah sebagai berikut: = b. Return On Equity (ROE)
Laba Bersih Total Aset
Return on equity adalah perbandingan laba bersih (laba bersih sesudah bunga dan pajak) dengan total ekuitas. Rasio ini mengukur tingkat efisiensi modal sendiri dan menunjukkan laba bersih yang dapat diperoleh pemilik. Semakin tinggi rasio ini semakin memperkuat posisi modal pemilik perusahaan. Rumus dari return on equity adalah sebagai berikut: =
Laba Bersih Ekuitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26
D. Metode Z-Score 1. Model Z-Score dari Altman Altman (1968) mengembangkan model prediksi kebangkrutan menggunakan metode multiple discriminant analysis (MDA). Altman mengambil sampel 66 perusahaan yang dibagi 2 menjadi kelompok perusahaan yang bangkrut dan tidak bangkrut untuk periode amatan 19461965. Digunakan lima rasio keuangan yaitu: Working capital/total assest, retained earnings/ total assets, earning before interest and taxes/total assets, market value equity/ book value of total debt serta sales/total assets (Wilopo, 2001: 185). Berdasarkan metoda tersebut dihasilkan Z-Score yang formulanya adalah: Z -score = 1,2
+ 1,4
+ 3,3
+ 0,6
+ 1,0
Berdasarkan kelima rasio keuangan tersebut, Z-score Model Altman berhasil dipergunakan untuk mengklasifikasikan perusahaan
kedalam
kelompok yang mempunyai kemungkinan yang tinggi untuk bangkrut atau kelompok perusahaan yang kemungkinan mengalami bangkrut rendah. Zscore Model Altman memungkinkan untuk memperkirakan kebangkrutan sampai dua tahun sebelum tiba saatnya. Pada tahun 1984, Altman melakukan penelitian ulang di berbagai Negara seperti negara-negara maju antara lain Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Swiss, Brazil, Australia, Inggris, Irlandia, Kanada, Belanda, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27
Perancis. Penelitian ini memasukkan dimensi internasional dimana dapat diterapkan pada perusahaan yang go public maupun yang tidak go public. Dengan perumusan sebagai berikut (Hanafi dan Halim, 2012: 273): Z -score = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107 X3 + 0,42X4 + 0,998X5 Keterangan : X1 = Working Capital to Total Assets (Modal Kerja Bersih / Total Aktiva) X2 = Retained Earnings to Total Assets (Laba Ditahan / Total Aktiva) X3 = Earning Before Interest and Taxes to Total Assets (Laba Sebelum Bunga dan Pajak / Total Aktiva) X4 = Market Value Equity to Book Value of Total Liabilities (Nilai Pasar Ekuitas / Nilai Buku Total Utang) X5 = Sales to Total Assets (Penjualan / Total Aktiva) Interpretasi peramalan kebangkrutan dalam Z-Score memerlukan batasan yang jelas agar dapat digunakan untuk menentukan kondisi perusahaan yang dianalisis. Nilai batas skor antara lain : a. Z-score> 2,99 perusahaan dikategorikan bebas dari risiko kebangkrutan/ sehat. b. 1,81
perusahaan
belum
dapat
dikategorikan
pada
perusahaan yang memiliki kemungkinan bangkrut maupun kemungkinan tidak mengalami kebangkrutan ( grey area). c. Z-score<1,81 perusahaan dikategorikan memiliki kesulitan keuangan yang besar dan berisiko tinggi sehingga berpotensi bangkrut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
Model yang baru mempunyai kemampuan prediksi yang cukup baik sebesar 94% benar, sedangkan yang asli sebesar 95% benar. Menurut Swandi (2003:45) ketepatan prediksi masa depan berlaku selama emiten (perusahaan) mempunyai kondisi keuangan yang sama dengan pada saat prediksi dilakukan. Apabila emiten melakukan perbaikan kerja melalui strategi yang tepat, kemungkinan besar yang sudah diprediksi sebelumnya tidak akan terjadi. Namun kelemahan apapun yang dihadapi pada kenyataannya prediksi masih selalu digunakan untuk pengambilan keputusan. Untuk perusahaan private non manufaktur menurut Altman (1993) dalam Ajum (2012:216) menggunakan rumus sebagai berikut: Z-score = 6.56X1 + 3.26X2 + 6.72X3 + 1.05X4 Keterangan : X = Working Capital to Total Assets (Modal Kerja Bersih/Total Aktiva) X = Retained Earnings to Total Assets (Laba Ditahan/Total Aktiva)
X = Earning Before Interest and Taxes to Total Assets (Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Total Aktiva)
X = Market Value Equity to Book Value of Total Liabilities (Nilai Pasar Ekuitas/Nilai Buku Total Utang)
Interpretasi peramalan kebangkrutan dalam Z-Score memerlukan batasan yang jelas agar dapat digunakan untuk menentukan kondisi perusahaan yang dianalisis. Nilai batas skor antara lain :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29
a. Z-score> 2,6 perusahaan dikategorikan bebas dari risiko kebangkrutan/ sehat. b. 1,1
perusahaan belum dapat dikategorikan pada
perusahaan yang memiliki kemungkinan bangkrut maupun kemungkinan tidak mengalami kebangkrutan ( grey area). c. Z-score< 1,1 perusahaan dikategorikan memiliki kesulitan keuangan yang besar dan berisiko tinggi sehingga berpotensi bangkrut. 2. Komponen Z-score Z-score merupakan formulasi dari beberapa rasio keuangan yang mempengaruhi kondisi dan perkembangan suatu perusahaan. Rasio-rasio tersebut berkaitan dengan likuiditas (X ), profitabilitas (
operasi (
,
,
), dan aktivitas
) (Adnan dan Taufiq, 2001:190). Rasio untuk memprediksi
kebangkrutan usaha yang dapat digunakan diambil dari rasio-rasio metode Altman, yaitu: a. Working Capital to Total Assets (X1) Modal kerja diperoleh dari aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar. X termasuk rasio likuiditas yang digunakan untuk mendeteksi
likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja. Variabel X digunakan untuk mengukur tingkat kecairan aktiva yang dihubungkan dengan total aktiva. Indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya masalah pada tingkat likuiditas perusahaan adalah indikator-indikator internal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30
seperti ketidakcukupan kas, utang dagang membengkak, dan beberapa indikator lainnya. Rumus dari working capital to total assets adalah sebagai berikut: ℎ
=
b. Retained Earnings to Total Assets Laba ditahan adalah laba yang akan diinvestasikan kembali dan atau rugi dari suatu perusahaan selama umur perusahaan tersebut. Rasio X termasuk rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur besarnya kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan, ditinjau dari kemampuan perusahaan yang bersangkutan dalam memperoleh laba dibandingkan dengan kecepatan perputaran operating assets sebagai ukuran efisiensi usaha. Rumus dari retained earnings to total assets adalah sebagai berikut: =
ℎ
c. Earning Before Interest and Taxes to Total Assets Rasio ini termasuk rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan laba, yaitu tingkat pengembalian dari aktiva dihitung dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak dengan total aktiva. Rasio ini juga dapat digunakan sebagai ukuran seberapa besar produktivitas penggunaan dana yang dipinjam. Beberapa indikator yang dapat kita gunakan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31
mendeteksi adanya masalah ada kemampuan profitabilitas perusahaan diantaranya adalah piutang dagang meningkat, rugi terus-menerus dalam beberapa kuartal, persediaan meningkat, penjualan menurun, dan terlambatnya hasil penagihan piutang. Rumus dari earning before interest and taxes to total assets adalah sebagai berikut: =
d. Market Value Equity to Book Value of Total Liabilities Rasio ini termasuk rasio aktivitas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan jaminan kepada setiap utangnya melalui modalnya sendiri. Modal yang dimaksud adalah gabungan nilai pasar dari modal biasa dan saham preferen, sedangkan utang mencakup utang lancar dan utang jangka panjang. Rumus dari market value equity to book value of total liabilities adalah sebagai berikut:
e. Sales to Total Assets
=
Rasio ini termasuk rasio aktifitas yang mengukur keefektifan suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini menggambarkan
kemampuan
peningkatan
penjualan
dari
perusahaan. Rumus dari sales to total assets adalah sebagai berikut:
aktiva
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32
= 3. Kelebihan dan kelemahan Z-Score Kelebihan Z-score yaitu dapat diterapkan pada perusahaan go public dan yang tidak go public. Z-score dapat diterapkan di negara berkembang yang sebagian merupakan perusahaan tidak go public (Hanafi dan Halim, 2005:289). Ada pula beberapa kelemahannya, yaitu : a. Keanekaragaman data EBIT. Pengungkapan dan pelaporan keuangan antar perusahaan yang satu dengan yang lain biasanya berbeda. Hal ini menyebabkan EBIT sulit diterapkan karena pada perusahaan tertentu adakalanya besarnya bungan tidak dinyatakan secara eksplisit dan oleh karenanya harus menggunakan EBT (Earning Before Tax) (Adnan dan kurniasih, 2000:136). b. Tidak adanya penegasan atau pemisahan antara satu kelompok industri dengan kelompok industri lainnya. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa model Altman akan memberikan perlakuan terhadap semua kelompok industri. Padahal, antara kelompok industri yang satu dengan yang lain memiliki karakteristik yang berbeda (Adnan dan kurniasih, 2000:184).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33
c. Tidak ada rentang waktu yang pasti kapan kebangkrutan akan terjadi setelah hasil z-score diketahui lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan. (Endri, 2009: 36) E. Aspek Nonkeuangan Aspek nonkeuangan yang digunakan dalam menganalisis faktor-faktor nonkeuangan adalah aspek kontrol yang digunakan untuk mengendalikan biaya proyek. Menurut Asiyanto (2003 : 136-148), aspek kontrol terdiri dari: 1. Time contol Time control adalah pengendalian waktu pelaksanaan proyek agar dapat diselesaikan dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan suatu proyek, keterlambatan penyelesaian proyek dapat membawa
risiko
bertambahnya
biaya.
Dalam
pengendalian
waktu
pelaksanaan proyek, biasanya, apabila terjadi keterlambatan, perlu dilakukan percepatan waktu pelaksanaan salah satu atau lebih dari suatu kegiatan, agar durasi total dari proyek tidak terlampaui, untuk menghindari pinalti berupa denda. Dalam kaitannya dengan pegendalian biaya, maka tindakan dalam pengendalian waktu pelaksanaan, ada beberapa alternatif sesuai dengan kondisinya, antara lain adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34
a. Menepati total durasi proyek yang telah ditetapkan, untuk menghindari risiko denda dan dampak lainnya yang merugikan, terutama adalah kesulitan pengaturan sumber daya perusahaan (alat, tenaga, modal). b. Mempercepat atau memperlambat suatu kegiatan tetapi masih dalam total durasi yang ditetapkan, yang dapat menurunkan biaya. c. Kalau terpaksa harus mempercepat durasi kegiatan atau beberapa kegiatan, untuk mengejar keterlambatan yang terjadi, maka harus dapat memilih kegiatan yang mana, yang diputuskan untuk dipercepat, yang memiliki dampak kenaikan biaya terkecil. 2. Quality control Quality control atau pengendalian mutu pekerjaan, penting untuk dilakukan karena selain berpengaruh langsung terhadap biaya, juga berpengaruh pada performance (citra) perusahaan. Produk jasa konstruksi adalah berupa bangunan yang pemanfaatannya berlangsung dalam jangka yang panjang. Oleh karena itu, hasil pekerjaan konstrukasi adalah merupakan iklan (promosi) jangka panjang gratis bagi pelaksanaannya (kontraktor). Kualitas pekerjaan perlu dikendalikan, agar dapat menghasilkan pekerjaan sesuai dengan syarat yang ditetapkan. Mutu pekerjaan konstruksi dapat diukur dengan dua cara, yaitu:cara obyektif yang dinyatakan secara kuantitatif, dan cara subyektif yang dinyatakan secara kuantitatif. Dalam pengendalian mutu pekerjaan konstruksi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35
saat ini sudah banyak menggunakan sistem yang modern. Pengendalian mutu secara modern meliputi: a. Pengendalian input Pengendalian input seperti: 1) Memeriksa material yang akan digunakan pada saat penerimaan material yang bersangkutan. 2) Memeriksa/menyeleksi tenaga kerja (tukang), yaitu dipilih yang qualified (bersertifikat). 3) Memeriksa alat yang akan digunakan, meliputi: kapasitas, jenis, kondisi dan kalibrasi yang masih berlaku (bila memerlukan kalibrasi). 4) Memeriksa perencanaan/metode, disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada. b. Pengendalian proses Pengendalian proses meliputi memeriksa/mengawasi apakah semua manual, prosedur dan cara kerja, telah dilaksanakan dengan baik. c. Pengendalian output Pengendalian output meliputi melakukan pengetesan-pengetesan untuk dicocokkan dengan standar/persyaratan yang telah ditetapkan terhadap hasil pekerjaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36
F. Penelitian Terdahulu Hasymi (2007), menganalisis penyebab kesulitan keuangan (financial distress) studi kasus pada perusahaan bidang konstruksi PT. X adalah untuk meneliti faktor-faktor penyebab kesulitan keuangan dari faktor internal perusahaan PT. X dengan menganalisis kesulitan cash flow perusahaan yang disebabkan karena tertundanya penerimaan piutang dangang dari pelanggan dan tidak adanya sumber kas cadangan serta kesulitan pembayaran hutang yang diakibatkan adanya kerugian dari operasi perusahaan dengan meminjam kepada kreditur. Sedangkan penyebab kesulitan keuangan dari faktor eksternal perusahaan adalah meningkatnya harga bahan bangunan sebagai akibat bahan bakar minyak (BBM) dan kenaikan tingkat bunga pinjaman sebagai akibat kebijakan pemerintah. Purwanti perkembangan
(2009),
menganalisis
perusahaan
financial
rasio
distress
keuangan yang
untuk
berpotensi
menilai bangkrut
berdasarkan Z-score adalah untuk mengetahui bagaimana posisi keuangan perusahaan financial distress berdasarkan Z-score serta perusahaan mana saja yang berpotensi bangkrut dan untuk mengetahui apakah perkembangan rasio keuangan perusahaan dapat digunakan untuk memprediksi potensi kebangkrutan pada perusahaan financial distress. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cash flows to total debt ratio, net income to total assets ratio, total debt to total asset ratio, working capital to total asset ratio dan current ratio. Hasil penelitian berdasarkan perhitungan Z-score, terdapat 19 perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37
financial distress yang berpotensi bangkrut memiliki persamaan trend rasio keuangan sebagai berikut, trend cash flows to total debt ratio, trend net income to total assets ratio, trend working capital to total asset ratio dan trend current ratio cenderung mengalami penurunan atau rasionya bernilai negatif sedangkan trend total debt to total asset ratio cenderung mengalami peningkatan atau rasionya terlalu besar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis
penelitian
yang
dilakukan
merupakan
studi
kasus
dengan
menganalisis data yang telah terkumpul untuk mengetahui kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja. Menurut Fathoni (2006) studi kasus merupakan penelitian terhadap suatu kejadian atau peristiwa. Penelitian ini menganalisis kondisi perusahaan dilihat dari keuangan dan non-keuangan. Hasil penelitian hanya berlaku untuk perusahaan konstruksi PT. Karyatama Cipta Raharja. B. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian akan dilaksanakan di PT. Karyatama Cipta Raharja. 2. Waktu penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – September 2013. C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah karyawan perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja yang terdiri dari bagian keuangan, bagian pelaksanaan, bagian engineering dan estimasi, serta bagian logistic.
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39
2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah data laporan keuangan perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja. Laporan keuangan berupa Neraca dan Laporan Laba Rugi. D. Sumber Data Sumber data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diberikan pihak perusahaan berupa gambaran umum perusahaan dan struktur organisasi. Data sekunder yaitu berupa laporan keuangan perusahaan tahun 2007-2011 yang terdiri dari laporan laba/rugi dan neraca. E. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara: 1. Observasi Pengumpulan data dilakukan dengan cara meneliti langsung PT. Karyatama Cipta Raharja. Data yang diperlukan berupa laporan keuangan tahun 2007-2011. 2. Wawancara Penelitian data dilakukan dengan wawancara kepada pihak-pihak terkait yaitu bagian keuangan, bagian pelaksanaan, bagian engineering dan estimasi, serta bagian logistik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40
3. Dokumentasi Melakukan pengumpulan data dengan membuat catatan yang diberikan oleh perusahaan untuk diolah. Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai faktor yang menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan keuangan berupa bukti wawancara. F. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan variabel dependen/terikat. 1. Variabel Independen Dalam hal ini variabel independennya adalah rasio keuangan dengan menggunakan perhitungan Z-score. Terdapat empat variabel independen dalam penelitian ini, yaitu : X1 = Working Capital to Total Assets (Modal Kerja Bersih/total aktiva) Rasio ini merupakan salah satu rasio likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hasil tersebut dapat negatif apabila aktiva lancar lebih kecil dari pada hutang lancar. X2 = Retained Earning to Total Assets (Laba ditahan/total aktiva) Laba ditahan adalah rekening yang menunjukkan akumulasi jumlah laba yang diinvestasikan kembali atau mengukur akumulasi modal laba saham perusahaan beroperasi. Umur perusahaan berpengaruh terhadap rasio tersebut, karena semakin lama perusahaan beroperasi memungkinkan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41
memperlancar
akumulasi
laba
ditahan. Hal
tersebut
menyebabkan
perusahaan yang masih relatif muda pada umumnya menunjukkan hasil rasio tersebut yang rendah, kecuali yang labanya sangat besar pada awal masa berdirinya. X3 = Earning Before Interest and Taxes (EBIT) to Total Assets (Laba sebelum bunga dan pajak/total aktiva) Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan ketika menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Rasio ini merupakan kontribusi terbesar dari model tersebut. Beberapa indikator yang dapat digunakan
ketika mendeteksi
adanya masalah pada kemampuan profitabilitas perusahaan, diantaranya piutang dagang meningkat, penjualan menurun, dan lain-lain. X4 = Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities (Nilai pasar ekuitas/nilai buku total utang) Modal yang dimaksud adalah gabungan nilai pasar dari modal biasa dan saham preferen, sedangkan hutang mencakup hutang lancar dan hutang jangka panjang. 2. Variabel Dependen Dalam penelitian ini, variabel dependennya adalah nilai Z-Score. Dimana persamaan rumus Z-Score ini merupakan formulasi dari beberapa rasio keuangan yang mempengaruhi kondisi dan perkembangan suatu perusahaan.
Rasio-rasio
tersebut
berkaitan
dengan
likuiditas
(X ),
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42
profitabilitas (
,
), dan aktivitas operasi (
). Data atau hasil
perhitungan kemudian akan dianalisis lebih jauh lagi dengan menggunakan sebuah formula yang ditemukan Altman, yaitu: Z-score = 6.56X1 + 3.26X2 + 6.72X3 + 1.05X4 Batasan nilai yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan model Altman Z-score adalah sebagai berikut: 1) Z-score> 2,6 perusahaan dikategorikan bebas dari risiko kebangkrutan / sehat. 2) 1,1
perusahaan belum dapat dikategorikan pada
perusahaan yang memiliki kemungkinan bangkrut maupun kemungkinan tidak mengalami kebangkrutan ( grey area). 3) Z-score< 1,1 perusahaan dikategorikan memiliki kesulitan keuangan yang besar dan berisiko tinggi sehingga berpotensi bangkrut. G. Teknik analisis data Teknik yang digunakan penulis dalam menjawab rumusan masalah adalah: 1. Teknik yang digunakan dalam menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu mengetahui kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila diukur dengan menggunakan Z-score. Rumus yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan private non manufaktur menurut Altman (1993) dalam Anjum (2012: 216)dengan rumus sebagai berikut: Z-score = 6.56X1 + 3.26X2 + 6.72X3 + 1.05X4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43
Dimana : X = Working Capital to Total Assets (Modal Kerja Bersih / Total Aktiva) X = Retained Earnings to Total Assets (Laba Ditahan / Total Aktiva)
X = Earning Before Interest and Taxes to Total Assets (Laba Sebelum Bunga dan Pajak / Total Aktiva)
X = Market Value Equity to Book Value of Total Liabilities (Nilai Pasar Ekuitas / Nilai Buku Total Utang)
Batasan nilai yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan model Altman Z-score adalah sebagai berikut: 1) Z-score> 2,6 perusahaan dikategorikan bebas dari risiko kebangkrutan / sehat. 2) 1,1
perusahaan belum dapat dikategorikan pada
perusahaan yang memiliki kemungkinan bangkrut maupun kemungkinan tidak mengalami kebangkrutan ( grey area). 3) Z-score< 1,1 perusahaan dikategorikan memiliki kesulitan keuangan yang besar dan berisiko tinggi sehingga berpotensi bangkrut. Melihat kondisi perusahaan berdasarkan perhitungan Altman Z-score untuk tahun 2007-2011. 2. Teknik yang digunakan dalam menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu melihat perkembangan rasio keuangan yang dapat digunakan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44
memprediksi kondisi prusahaan konstruksi PT. Karyatama Cipta Raharja, yaitu menganalisis rasio keuangan yang terdiri dari: a. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas terdiri atas dua macam rasio dalam mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya, yaitu: a.
Current Ratio Semakin besar rasio ini berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rumus dari current ratio adalah sebagai berikut:
= b.
Quick Ratio
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Semakin besar rasio ini berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rumus dari quick ratio adalah sebagai berikut:
=
Kas + Surat berharga jangka pendek + Piutang usaha Hutang Lancar
b. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas dalam mengukur kemampuan perusahaan dalam penggunaan sumber daya yang dimiki dengan menggunakan rasio total
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45
assets turnover. Semakin tinggi presentase dari total assets turnover maka semakin efektif perusahaan dalam menggunakan asset yang dimilikinya. Rumus dari total assets turnover adalah sebagai berikut: = c. Rasio Solvabilitas
Penjualan Total Aktiva
Rasio solvabilitas terdiri atas dua macam rasio dalam mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya, yaitu: 1) Debt Ratio Debt ratio adalah 200% atau lebih maka semakin banyak uang kreditor yang digunakan dalam perolehan harta perusahaan. Rumus dari debt ratio adalah sebagai berikut:
2) Debt to Equity Ratio
=
Total Kewajiban Total Aktiva
Debt to equity ratio adalah 100% atau lebih maka semakin tinggi pula proporsi aktiva dalam perusahaan yang dibiayai atau didanai dari modal sendiri (non-shareholder). Rumus dari debt equity ratio adalah sebagai berikut: =
Total Kewajiban Ekuitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46
d. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas terdiri atas dua macam rasio dalam mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh , yaitu: 1) Return On Asset (ROA) Semakin tinggi presentase return on asset maka kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang telah ditanamkan pada aktivitas operasi perusahaan dalam memperoleh keuntungan semakin baik. Rumus dari return on asset adalah sebagai berikut:
= 2) Return On Equity (ROE)
Laba Bersih Total Aset
Semakin tinggi presentase return on equity maka kemampuan perusahaan
mengukur
tingkat
efisiensi
modal
sendiri
dan
menunjukkan laba bersih yang dapat diperoleh pemilik semakin baik. Semakin tinggi rasio ini semakin memperkuat posisi modal pemilik perusahaan. Rumus dari return on equity adalah sebagai berikut:
=
Laba Bersih Ekuitas
3. Teknik yang digunakan dalam menjawab rumusan masalah yang ketiga yaitu faktor non keuangan yang mempengaruhi kondisi perusahaan PT. Karyatama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47
Cipta Raharaja dengan cara melihat faktor nonkeuangan yang mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan PT. Kayatama Cipta Raharja yaitu sebagai berikut: a. Time contol Time control adalah pengendalian waktu pelaksanaan proyek agar dapat diselesaikan dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Pengendalian waktu pelaksanaan suatu proyek dapat berpengaruh terhadap biaya pelaksanaan proyek tersebut.
Menganalisis kondisi perusahaan PT.
Karyatama Cipta Raharja dilihat dari time control diperoleh dari wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan suatu proyek, yaitu bagian keuangan, bagian pelaksanaan, bagian engineering dan estimasi, serta bagian logistik. b. Quality control Quality control atau pengendalian mutu pekerjaan, penting untuk dilakukan karena selain berpengaruh langsung terhadap biaya, juga berpengaruh pada performance (citra) perusahaan. Menganalisis kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipat Raharja dilihat dari quality control diperoleh dari wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan suatu proyek, yaitu bagian keuangan, bagian pelaksanaan, bagian engineering dan estimasi, serta bagian logistik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A.
Sejarah Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja berdiri pada tanggal 5 april 1999 dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan nomor 131/0302/1.824.271 dan Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi nomor 0902.2.99.99.29096 yang diprakarsai oleh tiga orang bersaudara yaitu Ibu Yustina Sutini, Bapak Sukarmo bin Toirejo, dan Bapak Yohanes Sukarno. Perusahaan ini bertempat di Jalan Melur IV/3, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 009, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Status dari perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja adalah Perseroan Terbatas dengan jenis perseroan yaitu nonfasilitas. PT. Karyatama Cipta Raharja bergerak dalam berbagai bidang usaha seperti,
perdagangan,
pembangunan,
keagenan,
percetakan,
jasa,
dan
perindustrian. Bidang usaha yang paling memberikan kontribusi adalah bidang pembangunan yang meliputi pemborongan, pembangunan (kontraktor) antara lain meliputi arsitektur, pemasangan instalasi listrik/air, instalasi alat pendingin ruangan, alat-alat telekomunikasi, perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan pembuatan berbagai bangunan, seperti gedung-gedung, jalan-jalan, jembatanjembatan, dermaga-dermaga, pengairan serta pekerjaan sipil pada umumnya.
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
B.
Visi dan Misi Perusahaan 1.
Visi PT Karyatama Cipta Raharja PT Karyatama Cipat Raharja merupakan perusahaan yang mengusahakan mutu dan pelayanan yang baik bagi para mitra kerja dan konsumennya.
2.
Misi PT Karyatama Cipta Raharja a.
Mengusahakan mutu yang terbaik dalam bidang usaha perdagangan, pembangunan, keagenan, percetakan, jasa, dan perindustrian bagi para mitra kerja dan para konsumen.
b.
Memberikan pelayanan yang terbaik dalam bidang usaha bagi perdagangan, pembangunan, keagenan, percetakan, jasa, dan perindustrian para mitra kerja dan para konsumen.
c.
Menghasilkan hasil usaha yang proporsional dalam bidang usaha perdagangan, pembangunan, keagenan, percetakan, jasa, dan perindustrian.
C.
Letak Perusahaan Lokasi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja terletak di Jalan Melur IV/3, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 009, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50
D.
Struktur Organisasi Perusahaan Pada gambar 4.1 dibawah ini merupakan struktur organisasi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Karyatama Cipta Raharja Sumber : PT. Karyatama Cipta Raharja
E.
Pembagian Tugas dan Wewenang Pembagian tugas dan wewenang PT. Karyatama Cipta Raharja adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Tugas dan Wewenang PT. Karyatama Cipta Raharja BAGIAN a. Dewan Komisaris b.
TUGAS DAN WEWENANG Melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Memeriksa laporan keuangan setiap periode.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51
Tabel 4.1 Tugas dan Wewenang PT. Karyatama Cipta Raharja (Lanjutan) BAGIAN Direktur Utama
a. b. c. d. e. f. g. h.
Direktur
Bagian Engineering dan estimasi
a. b. c. d. a. b. c. d. e.
f. g.
TUGAS DAN WEWENANG Merumuskan tujuan (goal) perusahaan. Menetapkan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. Menyusun rencana jangka panjang perusahaan. Menetapkan kebijakan–kebijakan dan pedoman–pedoman penyusunan anggaran tahunan. Menetapkan rancangan anggaran perusahaan yang diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berhak mewakili Perseroan di dalam dan diluar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan mengenai pembatasan bahwa untuk: 1) Meminjam atau meminjamkan uang atas nama perseroan (tidak termasuk mengambil uang perseroan di Bank-Bank); 2) Membeli, menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas harta tetap dan perusahaan-perusahaan atau memberati harta kekayaan perseroan; 3) Mengikat perseroan sebagai penjamain; 4) Mendirikan suatu usaha baru; haruslah dengan persetujuan dari atau surat-surat yang bersangkutan turut ditandatangani oleh sedikitnya seorang komisaris. Bekerja sama dengan direktur utama dalam bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan yang dipimpinnya. Mengkoordinir semua personil yang berada di bawahnya. Mengadakan rapat koordinasi dengan karyawan. Membuat laporan secara berkala kepada dewan komisaris. Mempersiapkan rencana anggaran belanja proyek yang ditawarkan kepada pemilik proyek. Mengadakan rapat koordinasi antar karyawan. Membuat laporan secara berkala kepada kepala operasional.(kepala Perencanaan). Membawahi beberapa pengawas proyek. Bersama-sama pengawas proyek dan team perencanaan menghitung, menganalisa dan membuat rencana anggaran proyek, time schedule, dan lain-lain yng diperlukan untuk mendapatkan dan mengendalika suatu proyek yang akan dikerjakan dan bertanggung jawab penuh terhadap pengendaliaannya. Bertanggung jawab penuh terhadap suatu proyek yang diberikan kepadanya baik secara fisik, budgeting dan waktu. Membuat laporan secara berkala kepada Direktur, mengenai prestasi proyek, kondisi proyek, kendala-kendala proyek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52
Tabel 4.1 Tugas dan Wewenang PT. Karyatama Cipta Raharja (Lanjutan) BAGIAN Staf bagian engineering dan estimasi
Bagian Administrasi dan keuangan
Staf bagian administrasi dan keuangan
Bagian pelaksanaan Staf bagian pelaksanaan
TUGAS DAN WEWENANG Melakukan surat-menyurat untuk intern maupun ekstern, dengan catatan bahwa surat untuk ekstern harus dengan sepengetahuan Kepala Bagian engineering dan estimasi yang ditunjuk untuk menangani hal tersebut. b. Bekerjasama dengan kepala bagian engineering dan estimasi dalam membuat proposal tender. c. Membantu pekerjaan dari kepala bagian engineering dan estimasi. a. Mempersiapkan kelengkapan administrasi secara umum. b. Bertanggung jawab penuh dalam hal persiapan semua surat menyurat yang diperlukan oleh perusahaan, termasuk perpanjangan misalnya, surat Kadin, Gapensi Situ dan lain-lain sehingga pada ssaat diperlukan surat-surat tersebut ada dan masih berlaku. c. Berhak mengadakan rapat koordinasi dengan bagian yang terkait. d. Membuat laporan secara berkala kepada Direktur Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja. e. Bertanggung jawab penuh terhadap uang milik perusahaan baik dalam bentuk uang tunai, giro, nota-nota dan lain-lain yang berkaitan dengan pertanggung jawaban keuangan. f. Mempersiapkan kebutuhan dana yang diperlukan untuk pembiayaan proyek, kantor, umum dan lain-lain tepat pada waktunya dan menghimpun data-data tersebut secara benar. g. Menjaga rahasia perusahaan yang berkaitan dengan masalah keuangan. h. Membayar gaji karyawan dan memotong pinjaman dan kas bon sementara karyawan sesuai kesepakatan yang telah disetujui oleh pimpinan. i. Membayar semua permintaan baik dalam bentuk nota, kwitansi, kas bon dan lain-lain yang telah disetujui oleh pemimpin. j. Membuat laporan secara berkala kepada Direktur Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja. k. Bertanggung jawab terhadap administrasi perusahaan, dan melaporkan ke instansi perpajakan secara rutin menurut aturan yang telah ditetapkan. l. Menyiapkan data-data secara benar agar dalam pelaporan dan pemeriksaan dari instansi perpajakan tidak bermasalah. m. Membuat laporan secara berkala kepada Direktur Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja. (kepala perpajakan) a. Melakukan surat-menyurat untuk intern maupun ekstern, dengan catatan bahwa surat untuk ekstern harus dengan sepengetahuan Kepala Bagian administrasi dan keuangan yang ditunjuk untuk menangani hal tersebut. b. Membantu pekerjaan dari kepala bagian administrasi dan keuangan. Berkoordinasi dengan kepala bagian logistic dan kepala bagian engineering dan estimasi dalam pelaksanaan proyek. a.
Membantu pekerjaan dari kepala bagian pelaksanaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53
Tabel 4.1 Tugas dan Wewenang PT. Karyatama Cipta Raharja (Lanjutan) BAGIAN Bagian logistik
Staf bagian logistik
TUGAS DAN WEWENANG Bertanggung jawab terhadap kebutuhan material proyek, baik jumlah, mutu maupun pengirimannya sesuai dengan permintaan dan jadwal pengirimannya. b. Melakukan koordinasi dan pengecekan lapangan apakah pengiriman sesuai jadwal dan jumlah yang diminta. c. Bertanggung jawab terhadap stok barang milik perusahaan di gudang. d. Membuat order, surat jalan maupun administrasi lainnya yang diperlikan agar barang/material yang diperlukan proyek, kantor dan lain-lain dapat terpenuhi sesuai denga jadwal yang diperlukan. e. Mengadakan rapat koordinasi antar karyawan dan logistik proyek secara rutin. f. Membuat laporan secara berkala kepada bagian engineering dan bagian keuangan.. Membantu pekerjaan dari kepala bagian logistik.
a.
Sumber : PT. Karyatama Cipta Raharja
F.
Bidang Usaha Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja adalah Perseroan Terbatas dengan jenis perseroan yaitu nonfasilitas yang menjalankan usahannya dalam berbagai macam bidang usaha adalah sebagai berikut: 1.
Perdagangan PT. Karyatama Cipta Raharja menjalankan usahanya dalam bidang perdagangan yang meliputi perdagangan umum, termasuk ekspor, impor, perdagangan interinsuler, interlokal dan lokal (sebagai grosir leveransir, supplier dan distributor).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
2.
Pembangunan PT. Karyatama Cipta Raharja menjalankan usahanya dalam bidang pembangunan (kontraktor) yang meliputi arsitektur, pemasangan instalasi listrik/ air, instalasi alat-alat pendingin ruangan, alat-alat telekomunikasi, perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan pembuatan berbagai bangunan, seperti gedung-gedung, jalan-jalan, dermaga-dermaga, pengairan serta pekerjaan sipil pada umumnya.
3.
Keagenan PT. Karyatama Cipta Raharja menjalankan usahanya dalam bidang keagenan yaitu dengan menjadi agen dari perusahaan lain, baik dalam maupun luar negri kecuali agen biro perjalanan.
4.
Percetakan PT. Karyatama Cipta Raharja menjalankan usahanya dalam bidang percetakan, penjilidan, dan penerbitan.
5.
Jasa PT. Karyatama Cipta Raharja menjalankan usahanya dalam berbagai bidang jasa, termasuk jasa promosi melalui berbagai media antara lain media periklanan/advertising, media pameran/eksibisi, jasa pergudangan, jasa boga, pertamanan perawatan gedung-gedung serta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55
pemeliharaan (maintenance) dan jasa-jasa lainnya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak. 6.
Perindustrian PT. Karyatama Cipta Raharja menjalankan usahanya dalam bidang industri, antara lain: mebel, perkayuan, bahan bangunan, peralatan kantor, elektronika, computer, kimia, obat-obatan, makanan, minuman, plastik dan pakaian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Analisis data yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Penulis melakukan pengukuran posisi dan kondisi keuangan perusahaan selama tahun 2007 sampai 2011 dengan cara menghitung Z-score PT. Karyatama Cipta Raharja. Langkah pertama adalah menghitung komponen Z-score dari PT. Karyatama Cipta Raharja. Perhitungan komponen Zscore adalah sebagai berikut: a. Working Capital to Total Assets (X1) Rasio
ini
menunjukkan
kemampuan
perusahaan
untuk
menghasilkan modal kerja bersih dari keseluruhan total aktiva yang dimilikinya. Rasio ini dihitung dengan membagi modal kerja bersih dengan total aktiva. X1 digunakan untuk mengukur tingkat kecairan aktiva yang dihubungkan dengan total aktiva. Tabel 5.1 merupakan hasil perhitungan X1 (Working Capital to Total Assets) PT. Karyatama Cipta Raharja untuk tahun 2007-2011 adalah sebagai berikut. Tabel 5.1. Working Capital to Total Assets Keterangan
2007 X1 0.205856 Sumber: Data diolah
2008 0.182026
Tahun 2009 0.655608
2010 0.590254
2011 0.502006
Pada Tabel 5.1 hasil perhitungan dari X1 (Working Capital to Total Assets) PT. Karyatama Cipta Raharja untuk tahun 2007-2011
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
memiliki nilai positif yang mengindikasikan bahwa perusahaan jarang sekali menghadapi kesulitan dalam melunasi kewajibannya. Walaupun nilai X1 memiliki nilai positif, PT. Karyatama Cipta Raharja memiliki nilai X1 yang tidak stabil. Pada tahun 2008 terjadi penurunan nilai X1 (Working
Capital to Total Assets) PT. Karyatama Cipta Raharja
sebesar 0.02383 (2,383%) dibandingkan tahun 2007, hal ini dikarenakan
adanya
penurunan
nilai
total
aktiva
sebesar
Rp221,737,515 yang menyebabkan perusahaan mengalami penurunan dalam menghasilkan modal kerja sebesar Rp55,971,139. Adanya penurunan modal kerja pada tahun 2008 disebabkan oleh peningkatan kewajiban lancar yang dimiliki perusahaan sebesar Rp35,727,819, peningkatan kewajiban lancar ini didominasi oleh besarnya hutang kepada supplier, selain itu terjadi penurunan aktiva lancar sebasar Rp20,243,320. Pada tahun 2009 terjadi peningkatan nilai X1 (Working Capital to Total Assets) PT. Karyatama Cipta Raharja sebesar 0.47358 (47,358%) dibandingkan tahun 2008, walaupun terjadi peningkatan pada nilai X1, total aktiva terjadi penurunan dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar Rp146,686,440. Walaupun demikian modal kerja yang dihasilkan meningkat sebesar Rp109,019,704. Hal ini dikarenakan terjadinya penurunan kewajiban lancar yang dimiliki perusahaan sebesar Rp104,289,036 dibanding tahun 2008, sedangkan terjadi peningkatan aktiva lancar sebesar Rp4,730,668.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Pada tahun 2010 terjadi penurunan nilai X1 (Working Capital to Total Assets) PT. Karyatama Cipta Raharja sebesar 0.06535 (6,535%) dibandingkan tahun 2009, walaupun terjadi penurunan pada nilai X1, total aktiva terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2009 yaitu sebesar Rp25,166,136. Walaupun demikian modal kerja yang dihasilkan menurun sebesar Rp3,874,919. Hal ini dikarenakan terjadinya kenaikan kewajiban lancar yang dimiliki perusahaan sebesar Rp30,166,751 dibanding tahun 2009, sedangkan terjadi peningkatan aktiva lancar sebesar Rp26,291,832. Pada tahun 2011 terjadi penurunan nilai X1 (Working Capital to Total Assets) PT. Karyatama Cipta Raharja sebesar 0.36323 (36,323%) dibandingkan tahun 2010, walaupun terjadi penurunan pada nilai X1, total aktiva terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2010 yaitu sebesar Rp205,531,984. Walaupun demikian modal kerja yang dihasilkan menurun sebesar Rp66,574,289. Hal ini dikarenakan terjadinya kenaikan kewajiban lancar yang dimiliki perusahaan sebesar Rp97,241,299 dibanding tahun 2010, sedangkan terjadi peningkatan aktiva lancar sebesar Rp30,667,01. b. Retained Earnings to Total Assets (X2) Rasio
ini
menunjukkan
kemampuan
perusahaan
untuk
menghasilkan laba ditahan dari total aktiva perusahaan. Tabel 5.2 merupakan hasil perhitungan X2 (Retained Earnings to Total Assets)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
PT. Karyatama Cipta Raharja untuk tahun 2007-2011 adalah sebagai berikut. Tabel 5.2: X2 (Retained Earnings to Total Assets) Keterangan
2007 X2 0.502006 Sumber: Data diolah
2008 0.041400
Tahun 2009 0.074504
2010 0.033810
2011 0.031609
Pada Tabel 5.2 hasil perhitungan dari X2 (Retained Earnings to Total Assets) PT. Karyatama Cipta Raharja untuk tahun 2007-2011 memiliki nilai positif yang mengindikasikan bahwa perusahaan menggunakan aktiva yang dimiliki perusahaan digunakan untuk memperoleh laba. Pada tahun 2008 terjadi penurunan nilai X2 (Retained Earnings to Total Assets) PT. Karyatama Cipta Raharja sebesar 0.46061 (46,061%) dibandingkan tahun 2007 ini merupakan penurunan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena penghasilan yang diterima mampu menutupi beban-beban yang harus ditanggung selama tahun 2008 yang mengakibatkan penurunan laba yang signifikan sebesar Rp301,879,415 bila dibandingkan dengan tahun 2007. Pada tahun 2009 terjadi peningkatan nilai X2 (Retained Earnings to Total Assets) PT. Karyatama Cipta Raharja sebesar 0.03310 (3,310%) dibandingkan tahun 2008. Hal ini disebabkan karena penghasilan yang diterima mampu menutupi beban-beban yang harus ditanggung selama tahun 2009 yang mengakibatkan peningkatan laba sebesar Rp3,414,082 bila dibandingkan dengan tahun 2008.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Pada tahun 2010 terjadi penurunan nilai X2 (Retained Earnings to Total Assets) PT. Karyatama Cipta Raharja sebesar 0.04069 (4,069%) dibandingkan tahun 2009. Hal ini disebabkan karena penghasilan yang diterima mampu menutupi beban-beban yang harus ditanggung selama tahun 2010 yang mengakibatkan penurunan laba sebesar Rp10,811,487 bila dibandingkan dengan tahun 2008. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan nilai X2 (Retained Earnings to Total Assets) PT. Karyatama Cipta Raharja sebesar 0.00220 (0,220%) dibandingkan tahun 2010. Hal ini disebabkan karena penghasilan yang diterima mampu menutupi beban-beban yang harus ditanggung selama tahun 2011 yang mengakibatkan peningkatan laba sebesar Rp5,810,872 bila dibandingkan dengan tahun 2010. c. Earning Before Interest and Tax to Total Assets (X3) Rasio
ini
menunjukkan
kemampuan
perusahaan
untuk
menghasilkan laba dari aktiva perusahaan, sebelum pembayaran bunga dan pajak. Tabel 5.3 merupakan hasil perhitungan X3 (Earning Before Interest and Tax to Total Assets) PT. Karyatama Cipta Raharja untuk tahun 2007-2011 yang menunjukkan perhitungan laba sebelum bunga dan pajak terhadap total asset yang dimilikinya adalah sebagai berikut. Tabel 5.3: X3 (Earning Before Interest and Tax to Total Assets) Keterangan
2007 X3 0.09313 Sumber: Data diolah
2008 0.17655
Tahun 2009 0.27980
2010 0.35598
2011 0.64123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Pada Tabel 5.3 hasil perhitungan dari X3 (Earning Before Interest and Tax to Total Assets) pada PT. Karyatama Cipta Raharja untuk tahun 2007-2011 memiliki nilai positif yang mengindikasikan bahwa pihak manajemen dapat menggunakan keseluruhan aktiva di dalam menghasilkan laba sebelum bungan dan pajak secara efektif. d. Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities Rasio
ini
menunjukkan
kemampuan
perusahaan
untuk
memenuhi kewajiban-kewajiban dari nilai buku modal sendiri. Tabel 5.4 merupakan hasil perhitungan X4 (Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities) PT. Karyatama Cipta Raharja untuk tahun 2007-2011 adalah sebagai berikut. Tabel 5.4: X4 (Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities) Keterangan
2007 X4 1.536307 Sumber: Data diolah
2008 0.259576
Tahun 2009 0.400075
2010 0.327394
2011 0.770909
Pada Tabel 5.4 hasil perhitungan dari X4 (Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities) PT. Karyatama Cipta Raharja untuk tahun 2007-2011 memiliki nilai positif, tetapi mengalami penurunan. Adanya penurunan dari hasil X4 (Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities) ditandai dengan meningkatnya jumlah hutang perusahaan dan menurunnya nilai buku modal sendiri. Pada tahun 2008 terjadi penurunan nilai X4 (Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities) PT. Karyatama Cipta Raharja sebesar 1.27673 (127,673%) dibandingkan dengan tahun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
2007. Hal ini disebabkan adanya peningkatan jumlah hutang perusahaan baik berupa hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang dan diikuti pula dengan adanya penurunan nilai modal walaupun laba berjalan pada tahun 2008 mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 terjadi peningkatan nilai X4 (Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities) PT. Karyatama Cipta Raharja sebesar 0.14049 (14,049%) dibandingkan dengan tahun 2008. Hal ini disebabkan karena penurunan jumlah hutang perusahaan baik berupa hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang dan diikuti pula dengan adanya penurunan nilai modal yang disebabkan terjadinya penurunan laba berjalan tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008. Pada tahun 2010 terjadi penurunan nilai X4 (Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities) PT. Karyatama Cipta Raharja sebesar 0.07268 (7,268%) dibandingkan dengan tahun 2009. Hal ini disebabkan karena penigkatan jumlah hutang perusahaan baik berupa hutang jangka pendek sedangkan untuk hutang jangka panjang benilai tetap dan diikuti pula dengan adanya penurunan nilai modal walaupun laba berjalan pada tahun 2010 mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan nilai X4 (Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities) PT. Karyatama Cipta Raharja sebesar 0.44352 (44,352%) dibandingkan dengan tahun 2010. Hal ini disebabkan karena peningkatan nilai modal yang disebabkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
terjadinya peningkatan laba berjalan tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010 dan terjadinya peningkatan jumlah hutang perusahaan terlebih untuk hutang jangka pendek terjadi peningkatan yang dikarenakan adanya peningkatan hutang pada supplier dan adanya penurunan hutang jangka panjang dibandingkan dengan tahun 2010. e. Hasil Analisis Model Altman Z-Score Rumus Z-score yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Z-score = 6.56X1 + 3.26X2 + 6.72X3 + 1.05X4 Table 5.5 merupakan hasil analisis model altman Z-score adalah sebagai berikut: Tabel 5.5 Analisis Z-score PT. Karyatama Cipta Raharja Keterangan
2007 Z-Score 5.22593 Keterangan Sehat Sumber: Data diolah
2008 2.78803 Sehat
Tahun 2009 6.84403 Sehat
2010 6.71825 Sehat
2011 8.51473 Sehat
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 5.6 suatu perusahaan yang berada dalam kondisi bangkrut ditandai dengan hasil Z-score yang berada di bawah 1,1. Sedangkan perusahaan yang berada dalam kondisi grey area yang ditandai nilai hasilnya berada di 1,1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
a. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi, dapat diukur dengan current ratio dan quck ratio. 1) Current ratio Tabel 5.6 merupakan hasil current ratio PT. Karyatama Cipta Raharja tahun 2007-2011 adalah sebagai berikut: Tabel 5.6 Current Ratio Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja Tahun 2007 Current Ratio 185,2% Sumber: Data diolah
2008 140,7%
2009 309,5%
2010 253,5%
2011 154,1%
Menurut Wild (2005) current ratio lebih dari 200% maka semakin baik dan perusahaan dalam kondisi sehat.Current ratio yang dimiliki perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja cenderung tidak stabil. Pada tahun 2009 dan 2010 nilai current ratio PT. Karyatama Cipta Raharja di atas 200% sehingga dapat dinyatakan dalam kondisi sehat. Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan pendapatan baik dari kontrak jangka panjang maupun jangka pendek. Sedangkan penurunan terjadi pada tahun 2007, 2008 dan 2011 dikarenakan pendapatan yang diterima tidak terlalu besar dan hutang lancar meningkat terlebih untuk hutang kepada supplier. Peningkatan hutang lancar ini disebabkan oleh kebutuhan bahan dalam penyelesaian proyek baik proyek jangka pendek dan jangka panjang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
2) Quick ratio Tabel 5.7 merupakan hasil quick ratio PT. Karyatama Cipta Raharja tahun 2007-2011 adalah sebagai berikut: Tabel 5.7 Quick Ratio Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja Tahun 2007 Quick Ratio 85,4% Sumber: Data diolah
2008 48,6%
2009 102,6%
2010 54%
2011 63,9%
Menurut Wild (2005) quick ratio lebih dari 150% maka semakin baik dan perusahaan dalam kondisi sehat. Pada tahun 2007 sampai dengan 2011 nilai quick ratio yang dimiliki PT. Karyatama Cipta Raharja di bawah 150% maka perusahaan dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Penurunan terjadi pada tahun 2007 ke tahun 2008 sebesar 36,8%, hal ini dikarenakan adanya peningkatan nilai hutang lancar tahun 2008. Tahun 2009 terjadi peningkatan nilai quick ratio sebesar 54%, hal ini terjadi karena adanya penurunan nilai hutang lancar dan terjadi peningkatan pada nilai kas, bank serta piutang usaha. Pada tahun 2010 terjadi penurunan sebasar 48,6%, hal ini disebabkan
adanya peningkatan
pada
nilai
hutang lancar
dibandingkan dengan tahun 2009. Tahun 2011 terjadi peningkatan nilai quick ratio sebesar 9,9% dibandingkan tahun 2010, hal ini dikarenakan peningkatan yang terjadi pada nilai hutang lancar dibandingkan tahun 2010 dan adanya peningkatan nilai pada akun bank.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
b. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki, dapat diukur dengan total assets turnover. Tabel 5.8 merupakan hasil total assets turnover PT. Karyatama Cipta Raharja tahun 2007-2011 adalah sebagai berikut: Tabel 5.8 Total Assets Turnover Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja Tahun Total Assets Turnover Sumber: Data diolah
2007
2008
2009
2010
2011
27,39%
49,23%
207,73%
133,55%
279,14%
Menurut Hanafi (2005) semain tinggi persentase dari rasio total assets turnover maka menunjukkan manajemen yang baik karena penggunaan aktiva tetap dilakukan secara efektif. Rasio total assets turnover untuk PT. Karyatama Cipta Raharja dari tahun ke tahun semakin meningkat, penurunan terjadi di tahun 2010. Peningkatan cukup tajam terjadi tahun 2009 dan 2011 sebesar 207.73% dan 279.14%. Peningkatan terjadi karena besarnya pendapatan yang diterima tahun 2009 dan 2011 sebesar Rp595.319.340 dan Rp1.443.916.182. c. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, dapat diukur dengan cara:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
1) Debt ratio Tabel 5.9 merupakan hasil debt ratio PT. Karyatama Cipta Raharja tahun 2007-2011 adalah sebagai berikut: Tabel 5.9 Debt Ratio Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja Tahun 2007 Debt Ratio 39,4% Sumber: Data diolah
2008 79,4%
2009 71,4%
2010 75,3%
2011 56,6%
Menurut Wild (2005) debt ratio lebih di atas 200% maka semakin
buruk
kemampuan
perusahaan
untuk
membayar
kewajiban jangka panjangnya. Pada tahun 2007 sampai dengan 2011 nilai debt ratio PT. Karyatama Cipta Raharja kurang dari 200% yang artinya perusahaan mampu membayar kewajiban jangka panjangnya. Hal ini dikarenakan pendapatan yang diteriman dari proyek yang telah diselesaikan pada tahun yang bersangkutan dan pendapatan yang tertunda pada tahun sebelumnya. Hutang mulai mengalami penurunan terlebih untuk hutang jangka panjang hal ini dikarenakan perusahaan sudah dapat membayar hutanghutangnya. 2) Debt to equity Ratio Tabel 5.10 merupakan hasil debt to equity ratio PT. Karyatama Cipta Raharja tahun 2007-2011 adalah sebagai berikut: Tabel 5.10 Debt to Equity Ratio Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja Tahun 2007 Debt to Equity 65,1% Ratio Sumber: Data diolah
2008
2009
2010
2011
385,2%
250%
305,4%
129,7%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Menurut Wild (2005) debt to equity ratio lebih di atas 100% maka semakin buruk kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjangnya. Debt equity ratio yang dimiliki perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja cenderung tidak stabil. Pada tahun 2008 sampai dengan 2011 nilai debt equity ratio diatas 100% sehingga dapat dikatakan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya semakin buruk. Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan hutang jangka panjang maupun jangka pendek yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan penyelesaian proyek PT. Jasa Marga. d. Rasio Profitabilitas Rasio profitbilitas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan, dapat diukur dengan cara: 1) Return on Asset (ROA) Tabel 5.11 merupakan hasil return on assets PT. Karyatama Cipta Raharja tahun 2007-2011 adalah sebagai berikut: Tabel 5.11 Return On Assets Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja Tahun 2007 Return On 2,7% Assets Sumber: Data diolah
2008
2009
2010
2011
4,9%
3,7%
5,2%
30,7%
Menurut Hanafi (2005) semakin tinggi persentase dari rasio return on assets menandakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan tingkat asset. Peningkatan nilai return on assets terjadi setiap tahunnya, peningkatan ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menandakan
perusahaan
mampu
menghasilkan
laba
69
setiap
tahunnya. Pada tahun 2007 ke tahun 2008 terjadi peningkatan sebesar 2,2% hal ini bisebabkan adanya peningkatan laba pada tahun 2008. Pada tahun 2009 terjadi penurunan sebesar 1,2% dibandingkan tahun 2008 hal ini dikarenakan terjadinya penurunan laba pada tahun 2009. Pada tahun 2010 peningkatan nilai return on assets sebesar 1,5% dibandingkan tahun 2009, hal ini disebabkan adanya peningkatan laba yang terjadi pada tahun 2010. Pada tahun 2011 peningkatan terjadi sebesar 25,5% dibandingkan tahun 2010, hal ini terjadi karena peningkatan nilai laba pada tahun 2010. 2) Return on Equity (ROE) Tabel 5.12 merupakan hasil return on equity PT. Karyatama Cipta Raharja tahun 2007-2011 adalah sebagai berikut: Tabel 5.12 Return On Equity Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja Tahun 2007 Return On 4.52% Equity Sumber: Data diolah
2008
2009
2010
2011
23.91%
12.87%
21.27%
70.53%
Menurut Hanafi (2005) semakin tinggi persentase dari rasio return on equity menandakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan modal saham. Peningkatan nilai return on equity terjadi setiap tahunnya, peningkatan ini menandakan
perusahaan
mampu
menghasilkan
laba
setiap
tahunnya. Pada tahun 2007 ke tahun 2008 terjadi peningkatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
sebesar 19,39% hal ini bisebabkan adanya peningkatan laba pada tahun 2008. Pada tahun 2009 terjadi penurunan sebesar 11,04% dibandingkan tahun 2008 hal ini dikarenakan terjadinya penurunan laba pada tahun 2009. Pada tahun 2010 peningkatan nilai return on assets sebesar 8,4% dibandingkan tahun 2009, hal ini disebabkan adanya peningkatan laba yang terjadi pada tahun 2010. Pada tahun 2011 peningkatan terjadi sebesar 49,26% dibandingkan tahun 2010, hal ini terjadi karena peningkatan nilai laba pada tahun 2010. 3. Menganalisis
faktor
non-keuangan
yang
mempengaruhi
kondisi
perusahaan dari segi time control dan quality control. a. Time Control Pengendalian waktu dalam pengerjaan proyek konstruksi sangat diperlukan karena dapat berdampak terhadap biaya yang akan dikeluarkan. Berbagai kendala yang terjadi dalam pelaksanaan proyek dilihat dari time control adalah sebagai berikut: 1) Keterlambatan penerimaan uang muka dari pengguna jasa menyebabkan terkendala dalam proses permodalan proyek. Kerterlambatan penerimaan uang muka ini terjadi di beberapa proyek, hal ini terjadi karena pengguna proyek melakukan penambahan proyek baru. Contohnya PT. Karyatama Cipta Raharja sedang mengerjakan proyek pemeliharaan dan perbaikan server, LAN, serta komputer ruas kantor cabang dan Pondok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Ranji pada PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Tangerang pada bulan maret 2009. Pada bulan maret 2009 pula PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Tangerang memberi proyek penggantian kamera CCTV pemasangan penangkal petir. 2) Keterlambatan kebutuhan bahan baku khusus yang pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama. 3) Keterlambatan kedatangan para pekerja ke lokasi proyek sering terjadi. Biasanya perusahaan melakukan penyewaan rumah yang berdekatan dengan lokasi proyek bila perkiraan perjalanan dirasa cukup jauh dan macet. Hal ini dilakukan untuk penghematan transportasi dan agar pekerja dapat cukup istirahat supaya penyelesaian proyek dapat berjalan tepat waktu. 4) Keterlambatan pembuatan dokumen penagihan dapat membuat perusahaan terlambat dalam menerima pendapatan. b. Quality Contol Pengendalian mutu pekerjaan penting dilakukan selain berpengaruh terhadap biaya, pengendalian mutu juga berpengaruh terhadap performance perusahaan. Berbagai kendala yang terjadi dalam pelaksanaan proyek dilihat dari quality control adalah sebagai berikut: 1) Lemahnya pemahaman teknis dapat menyebabkan keterlambatan penyelesaian proyek dan adanya penambahan biaya. Contohnya terjadi keropos hingga terlihat tulangan pada pengecoran balok beton pada saat proyek berlangsung. Kontraktor dalam hal ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
perlu melihat seberapa dalam terjadinya pengeroposan tersebut agar nantinya untuk menuju proses selanjutnya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti rubuhnya bangunan. 2) Komunikasi menyebabkan
yang
kurang
keterlambatan
jelas
dengan
proses
supplier
penyelesaian
dapat proyek.
Contohnya pemesanan material dengan banyak varian membuat supplier melakukan kesalahan dengan adanya varian yang double. 3) Kurangnya komunikasi antara pekerja dengan mandor dalam pelaksanaan proyek dapat menyebabkan pengulangan pekerjaan yang dapat mengulur waktu pengerjaan proyek dan penambahan biaya atas bagian pekerjaan yang salah. B. Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data untuk mengetahui kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila diukur dengan menggunakan analisis Z-score. Pada tahun 2007-2011 Z-score PT Karyatama Cipta Raharja di atas 2,6 sehingga dapat dinyatakan berada dalam kondisi sehat dan terhindar dari kebangkrutan. Berdasarkan perhitungan dan analisis data dengan menggunakan rasio keuangan dilihat dari rasio likuiditas, rasio akivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi, dapat diukur dengan current ratio dan quck ratio. Menurut Wild (2005) current ratio lebih dari 200% maka semakin baik dan perusahaan dalam kondisi sehat. Current
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
ratio yang dimiliki perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja cenderung tidak stabil. Pada tahun 2009 dan 2010 nilai current ratio PT. Karyatama Cipta Raharja di atas 200% sehingga dapat dinyatakan dalam kondisi sehat. Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan pendapatan baik dari kontrak jangka panjang maupun jangka pendek. Sedangkan penurunan terjadi pada tahun 2007, 2008 dan 2011 dikarenakan pendapatan yang diterima tidak terlalu besar dan hutang lancar meningkat terlebih untuk hutang kepada supplier. Peningkatan hutang lancar ini disebabkan oleh kebutuhan bahan dalam penyelesaian proyek baik proyek jangka pendek dan jangka panjang. Menurut Wild (2005) quick ratio lebih dari 150% maka semakin baik dan perusahaan dalam kondisi sehat. Pada tahun 2007 sampai dengan 2011 nilai quick ratio yang dimiliki PT. Karyatama Cipta Raharja di bawah 150% maka perusahaan dalam kondisi yang mengkhawatirkan terlebih untuk tahun 2008, 2010, dan 2011. Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam penggunaan sumber daya yang dimiki, dapat diukur dengan total assets turnover. Menurut Hanafi (2005) semain tinggi persentase dari rasio total assets turnover maka menunjukkan manajemen yang baik karena penggunaan aktiva tetap dilakukan secara efektif. Rasio total assets turnover untuk PT. Karyatama Cipta Raharja dari tahun ke tahun semakin meningkat, penurunan terjadi di tahun 2010. Peningkatan cukup tajam terjadi tahun 2009 dan 2011 sebesar 207.73% dan 279.14%. Peningkatan terjadi karena besarnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
pendapatan yang diterima tahun 2009 dan 2011 sebesar Rp595.319.340 dan Rp1.443.916.182. Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, dapat diukur dengan debt ratio dan debt to equity ratio. Menurut Wild (2005) debt ratio lebih di atas 200% maka semakin buruk kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjangnya. Pada tahun 2007 sampai dengan 2011 nilai debt ratio PT. Karyatama Cipta Raharja kurang dari 200% yang artinya perusahaan mampu membayar kewajiban jangka panjangnya. Hal ini dikarenakan pendapatan yang diteriman dari proyek yang telah diselesaikan pada tahun yang bersangkutan dan pendapatan yang tertunda pada tahun sebelumnya. Hutang mulai mengalami penurunan terlebih untuk hutang jangka panjang hal ini dikarenakan perusahaan sudah dapat membayar hutang-hutangnya. Menurut Wild (2005) debt to equity ratio lebih di atas 100% maka semakin buruk kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjangnya. Debt equity ratio yang dimiliki perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja cenderung tidak stabil. Pada tahun 2008 sampai dengan 2011 nilai debt equity ratio diatas
100% sehingga dapat dikatakan kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya semakin buruk. Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan hutang jangka panjang maupun jangka pendek yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan penyelesaian proyek PT. Jasa Marga.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan, dapat diukur dengan return on assets dan return on equity. Menurut Hanafi (2005) semakin tinggi persentase dari rasio return on assets menandakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan tingkat asset. Terjadi penurunan pada tahun 2009 karena terjadinya penurunan laba yang diperoleh perusahaan. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan yang sangat tajam karena adanya peningkatan pendapatan. Menurut Hanafi (2005) semain tinggi persentase dari rasio return on equity menandakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan modal saham. Peningkaan terjadi setiap tahun namun pada tahun 2009 terjadi penurunan laba yang diperoleh perusahaan. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan laba yang sangat tajam karena adanya peningkatan pendapatan. Kondisi perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja bila dilihat dari faktor non-keuangan keuangan perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja adalah sebagai berikut: 1. Time control Perusahaan PT. Karyatama Cipta Raharja perlu melakukan memanagemen dari segi waktu dengan cara memilih metode yang tepat dan sesuai untuk digunakan dalam melaksanakan pekerjaan agar proyek dapat selesai tepat pada waktunya. PT. Karyatama Cipta Raharja dalam menentukan kegiatan pelaksanaan proyek berdasarkan pengalaman dan lokasi proyek yang akan dikerjakan. Keberadaan lokasi proyek yang akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
dikerjakan akan mempengaruhi dalam lamanya pengadaan material dan alat yang digunakan serta efektifitas penyelesaian proyek yang dikarenakan adanya hari libur, kendala cuaca, dan lain-lain. Kendala yang sering dialami oleh PT. Karyatama Cipta raharja seperti keterlambatan penerimaan uang muka dari pengguna jasa bila ada dua pekerjaan, keberlambatan bebutuhan bahan baku/material khusus, keterlambatan kedatangan para pekerja, dan keterlambatan pembuatan dokumen penagihan. 2. Quality control Quality control atau pengendalian mutu pekerja, penting dilakukan karena selain berpengaruh langsung terhadap biaya, juga berpengaruh pada performance perusahaan. Kualitas pekerjaan perlu dikendalikan, agar menghasilkan pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Kendala yang sering dialami oleh PT. Karyatama Cipta raharja seperti kurangnya koordinasi dan komunikasi dengan pelaksana di lapangan dari segi teknis dan kurangnya material yang akan digunakan untuk penyelesaian proyek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data untuk mengetahui kondisi perusahaan
PT.
Karyatama
Cipta
Raharja
bila
diukur
dengan
menggunakan analisis Z-score berada diatas 2,6 sehingga dapat dinyatakan PT. Karyatama Cipta Raharja dalam kondisi sehat dan terhindar dari kebangkrutan. 2. Berdasarkan
rasio keuangan perusahaan rasio likuiditas perusahaan
menunjukkan angka yang baik, yaitu current ratio pada tahun 2009 dan 2010 di atas 200%, walaupun pada tahun 2007, 2008 dan 2011 di bawah 200%. Quick ratio PT. Karyatama Cipta Raharja tahun 2007-2011 berada di bawah 150% hal ini disebabkan karena besarnya nilai persediaan yang semakin meningkat. Rasio aktivitas yaitu total assets turnover untuk PT. Karyatama Cipta Raharja dari tahun ke tahun semakin meningkat, peningkatan cukup tajam terjadi tahun 2009 dan 2011 sebesar 207.73% dan 279.14% ini mengindikasikan penggunaan aktiva tetap oleh perusahaan dilakukan secara efektif. Berdasarkan rasio solvabilitas perusahaan menunjukan nilai yang mengkawatirkan terlebih untuk debt to equity ratio. Debt ratio PT. Karyatama Cipta Raharja selama tahun 2007-
77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
2011 berada di bawah 200%. Debt to equity rastio pada tahun 2008-2011 berada di atas 100% ini mengindikasikan bahwa perusahaan tidak mampu melunasi kewajiban jangka panjangnya. Berdasarkan rasio profitabilitas PT. Karyatama Cipta Raharja semakin meningkat dari tahun ke tahun baik dari rasio return on assets dan rasio return on equity. Peningkatan yang cukup tajam untuk rasio return on assets
terjadi tahun 2011 sebesar
30,7% hal ini terjadi karena adanya peningkatan pendapatan. Pada rasio return on equity, peningkatan yang cukup tajam terjadi pada tahun 2011 sebesar 70,53% hal ini dikarenakan terjadi peningkatan laba yang sangat tajam karena adanya peningkatan pendapatan. 3. Untuk mengetahui kondisi PT. Karyatama bila dilihat dari non keuangannya adalah sebagai berikut: a. Dilihat dari segi time control, PT. Karyatama Cipta Raharja memiliki kendala seperti keterlambatan penerimaan uang muka dari pengguna jasa bila ada dua pekerjaan, keberlambatan bebutuhan bahan baku/material khusus, keterlambatan kedatangan para pekerja, dan keterlambatan pembuatan dokumen penagihan. b. Dilihat dari segi quality control, PT. Karyatama Cipta Raharja memiliki kendala hasil pekerjaan lapangan. Kendala yang sering dialami oleh PT. Karyatama Cipta raharja seperti kurangnya koordinasi dan komunikasi dengan pelaksana di lapangan dari segi teknis dan kurangnya material yang akan digunakan untuk penyelesaian proyek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
B. Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian penulis memiliki batasan dalam penelitian ini, yaitu data dokumen penagihan yang dilakukan selama tahun 2007-2011 tidak diarsipkan dengan baik, sehingga penulis mengalami kendala untuk mendapatkan informasi secara rinci dari segi keuangan dan non keuangan. Dokumen penagihan berisi daftar kegiatan pekerjaan, daftar pekerja, daftar material dan bahan, foto selama kegiatan berlangsung, serta pengeluaran yang terjadi selama proyek berlangsung. C. Saran 1. Bagi pihak perusahaan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap PT. Karyatama Cipta Raharja untuk rasio solvabilitas perusahaan menunjukkan nilai yang mengkhawatirkan terlebih untuk debt to equity ratio. Maka dari itu penulis memberikan masukan kepada PT. Karyatama Cipta Raharja untuk lebih memperhatikan akun laba ditahan agar tidak di bagikan seluruhnya agar dapat digunakan sebagai tambahan modal atau untuk memperbesar modal perusahaan. Selain itu perlu adanya perbaikan internal perusahaan dari segi tenaga kerja dan pembenahan kontrak kerja yang dapat memberi dampak keterlambatan dalam melakukan penagihan pendapatan perusahaan. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Diharapkan penelitian selanjutnya, dapat melakukan pengembangan analisis dalam memprediksi kondisi keuangan perusahaan studi kasus pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
perusahaan jasa dibidang konstruksi dilihat dari segi non keuangan secara mendalam.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Adnan, Muhamad Akhyar dan Eha Kurniasih. 2000. Analisis Tingkat Kesehatan Perusahaan dengan Pendekatan altman. Jurnal Akuntasi dan auditing Indonesia. Vol. 4, No. 2. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Agrippina, Maria Paulin. 2009. Prediksi Kondisi Financial Distress Dengan Menggunakan Metode Z-Score : Studi Empiris Pada Perusahaan yang Delisting di Bursa Efek Indonesia Tahun 2000-2007. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Almilia, L. Spica. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Financial Distress Suatu Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 7, No. 1, Hal. 1-22. Asiyanto. 2003. Construction Project Cost Management. Jakarta: Karya Grafis Digital (KARISTA) Atmini, Sari. 2005. Manfaat Laba dan Arus Kas untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress pada Perusahaan TEXTILE MILL PRODUCTS dan APPAREL AND OTHER TEXTILE PRODUCTS yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Solo. SNA VIII. Endri. 2009. Prediksi Kebangkrutan Bank untuk Menghadapi dan Mengelola Perubahan Lingkungan Bisnis: Analisis Model Altman’s z-Score. Perbanas Quartely Review, Vol. 2 (Maret), hal 34-50. Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: CV. Alfabeta. Fathoni, Abdurrahman. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta. H.M., Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Hanafi, Mahmud M dan Abdul Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Harnanto. 1984. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
Hasimy, Mhd. 2007. “Analisis Penyebab Kesulitan Keuangan (Financial Distress) Studi Kasus: Pada Perusahaan Bidang Konstruksi PT. X.” Tesis S2. Program Magister Sains Akuntansi. Universitas Diponegoro. Semarang. Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntasi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Karolina, Lisa. 2006. Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Suatu Perusahaan: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 1999-2001. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Munawir, S. 2002. Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty. Purwanti, Tanik. 2009. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Perkembangan Perusahaan Financial Distress Yang Berpotensi Bangkrut Berdasarkan ZScore. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Rinaldi, Ferry. 2015. Analisis Rasio Laporan Keuangan. http://www.kembar.pro/2015/04/analisis-laporan-dan-rasio-keuangan.html/ Diakses tanggal 25 Juni 2015 Sanusi, Anwar. 2011. Metodelogi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Suharyadi dan Prawoko S. K. 2007. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat. Swandi, Fifi. 2003. Pengaruh Perilaku Resiko Struktur Kepemilikan Terhadap Kebangkrutan Bank di Indonesia: Kasus Krisis Ekonomi Tahun 1997. Simposium Nasional Akuntasnsi VII. Wild, J.J., Subramanyam, K. R., dan Halsey, R. F. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1. Laporan Neraca PT. Karyatama Cipta Raharja Tahun 2007-2011 PT. KARYATAMA CIPTA RAHARJA NERACA Per 31 Desember 2007 - Per 31 Desember 2011 Pos-Pos AKTIVA Aktiva Lancar Kas Bank Piutang Pekerjaan dalam Proses Total Aktiva Lancar Aktiva Tetap Peralatan dan Mesin Inventaris Akm. Penyusutan aktiva tetap Total Aktiva Tetap Aktiva Lainnya TOTAL AKTIVA PASSIVA Hutang Jangka Pendek Hutang Supplier Hutang Pajak Hutang Lainnya Total Hutang Jangka Pendek Hutang Jangka Panjang Modal Modal disetor Laba Ditahan Laba Tahun berjalan Total Modal TOTAL PASSIVA
2007
2008
2009
2010
2011
Rp 6,025,000 Rp 92,377,635 Rp 36,705,250 Rp 157,981,415 Rp 293,089,300
Rp 8,759,250 Rp 37,942,580 Rp 47,582,650 Rp 178,561,500 Rp 272,845,980
Rp 14,654,500 Rp 24,208,795 Rp 53,166,303 Rp 185,547,050 Rp 277,576,648
Rp 15,782,750 Rp 25,924,365 Rp 22,981,610 Rp 239,179,755 Rp 303,868,480
Rp 10,784,250 Rp 93,636,790 Rp 34,331,640 Rp 195,782,810 Rp 334,535,490
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
11,400,000 11,825,500 (11,308,295) 11,917,205 350,000,000 655,006,505
Rp 11,400,000 Rp 11,825,500 Rp (12,802,490) Rp 10,423,010 Rp 150,000,000 Rp 433,268,990
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
11,400,000 11,825,500 (14,219,598) 9,005,902 286,582,550
Rp 11,400,000 Rp 11,825,500 Rp (15,345,294) Rp 7,880,206 Rp Rp 311,748,686
Rp 11,400,000 Rp 11,825,500 Rp (16,330,320) Rp 6,895,180 Rp 175,850,000 Rp 517,280,670
Rp Rp Rp Rp Rp
119,713,250 15,744 38,523,096 158,252,090 100,000,000
Rp Rp Rp Rp Rp
145,746,994 706,640 47,526,275 193,979,908 150,000,000
Rp 77,578,225 Rp 1,743,398 Rp 10,369,250 Rp 89,690,873 Rp 115,000,000
Rp 109,839,918 Rp 1,040,771 Rp 8,976,935 Rp 119,857,624 Rp 115,000,000
Rp Rp Rp Rp Rp
184,768,540 19,853,847 12,476,536 217,098,923 75,000,000
Rp 50,000,000 Rp 328,816,915 Rp 17,937,500 Rp 396,754,415 Rp 655,006,505
Rp Rp Rp Rp Rp
50,000,000 17,937,500 21,351,582 89,289,082 433,268,990
Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp
50,000,000 16,350,967 158,830,780 225,181,747 517,280,670
50,000,000 21,351,582 10,540,095 81,891,677 286,582,550
50,000,000 10,540,095 16,350,967 76,891,062 311,748,686
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2. Laporan Laba/Rugi PT. Karyatama Cipta Raharja Tahun 2007-2011 PT. KARYATAMA CIPTA RAHARJA Laporan Laba/Rugi Per 31 Desember 2007 - Per 31 Desember 2011 Pos-Pos Pendapatan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya operasional Biaya karyawan Biaya alat tulis kantor Biaya listrik dan telepon Biaya penyusutan alat kantor Biaya perizinan Biaya transportasi/BBM Biaya lain-lain Total Biaya operasional Laba Sebelum Pajak
2007 Rp 179,398,191 Rp 118,395,692 Rp 61,002,499
2008 Rp 213,317,637 Rp 137,236,337 Rp 76,494,284
2009 Rp 595,319,340 Rp 515,132,435 Rp 80,186,905
2010 Rp 416,325,823 Rp 305,348,790 Rp 110,977,033
2011 Rp 1,443,916,182 Rp 1,112,220,012 Rp 331,696,170
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp 49,800,000 Rp 3,756,315 Rp 9,128,145 Rp 1,286,565 Rp Rp Rp 5,675,785 Rp 69,646,810 Rp 10,540,095
Rp 75,000,000 Rp 4,131,940 Rp 8,125,020 Rp 1,125,746 Rp Rp Rp 6,243,360 Rp 94,626,066 Rp 16,350,967
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
40,000,000 495,000 1,264,278 855,721 450,000 3,064,999 17,937,500
45,000,000 1,857,450 4,236,125 1,489,002 2,560,125 55,142,702 21,351,582
86,950,000 4,263,880 18,250,540 985,026 23,670,000 15,500,000 13,245,944 172,865,390 158,830,780
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
Lampiran 3. Olah Data Z-score PT. Karyatama Cipta Raharja Tahun 2007-2011 Tabel Perhitungan X1 (Working Capital to Total Assets) Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
Aktiva Lancar Rp Rp Rp Rp Rp
293,089,300 272,845,980 277,576,648 303,868,480 334,535,490
Kewajiban Lancar Rp 158,252,090 Rp 193,979,909 Rp 89,690,873 Rp 119,857,624 Rp 217,098,923
Modal Kerja Rp Rp Rp Rp Rp
134,837,210 78,866,071 187,885,775 184,010,856 117,436,567
Total Aktiva
WC/TA
Rp 655,006,505 Rp 433,268,990 Rp 286,582,550 Rp 311,748,686 Rp 517,280,670
0.20586 0.18203 0.65561 0.59025 0.22703
Tabel Perhitungan X2 (Retained Earnings to Total Assets) Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
Laba Ditahan Rp 328,816,915 Rp 17,937,500 Rp 21,351,582 Rp 10,540,095 Rp 16,350,967
Total Aktiva Rp 655,006,505 Rp 433,268,990 Rp 286,582,550 Rp 311,748,686 Rp 517,280,670
LD/TA 0.50201 0.04140 0.07450 0.03381 0.03161
Tabel Perhitungan X3 (Earning Before Interest and Tax to Total Assets) Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
EBIT Rp 61,002,499 Rp 76,494,284 Rp 80,186,905 Rp 110,977,033 Rp 331,696,170
Total Aktiva Rp 655,006,505 Rp 433,268,990 Rp 286,582,550 Rp 311,748,686 Rp 517,280,670
EBIT/TA 0.09313 0.17655 0.27980 0.35598 0.64123
Tabel Perhitungan X4 (Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities) Tahun
Modal Sendiri
2007 2008 2009 2010 2011
Rp 396,754,415 Rp 89,289,082 Rp 81,891,677 Rp 76,891,062 Rp 225,181,747
Total Hutang Jk. Pendek Rp 158,252,090 Rp 193,979,908 Rp 89,690,873 Rp 119,857,624 Rp 217,098,923
Total Hutang Jk. Panjang Rp 100,000,000 Rp 150,000,000 Rp 115,000,000 Rp 115,000,000 Rp 75,000,000
Total Utang Rp Rp Rp Rp Rp
258,252,090 343,979,908 204,690,873 234,857,624 292,098,923
Tabel Hasil Perhitungan Z-score Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
6.56*X1 1.35042 1.19409 4.30079 3.87207 3.29316
3.26*X2 1.63654 0.13497 0.24288 0.11022 0.10305
6.72*X3 0.62585 1.18643 1.88028 2.39220 4.30907
1.05*X4 1.61312 0.27256 0.42008 0.34376 0.80945
Z-score 5.22593 2.78803 6.84403 6.71825 8.51473
Keterangan Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat
Modal/TU 1.53631 0.25958 0.40007 0.32739 0.77091
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 4. Olah Data Rasio Keuangan PT. Karyatama Cipta Raharja Tahun 2007-2011 Tabel Perhitangan Current Ratio Tahun 2007 2008 Aktiva Lancar 293,089,300 272,845,980 Hutang Lancar 158,252,090 193,979,908 Current Ratio 185.204% 140.657% Tabel Perhitungan Quick Ratio Tahun 2007 Kas 6,025,000 Bank 92,377,655 Piutang 36,705,250 Hutang Lancar 158,252,090 Quick Ratio 85.375%
2009 277,576,648 89,690,873 309.481%
2010 303,868,480 119,857,624 253.525%
2011 334,535,490 217,098,923 154.094%
2009
2010
2011
2008 8,759,250 37,942,580 47,582,650
14,654,500 24,208,795 53,166,303
15,782,750 25,924,365 22,981,610
10,784,250 93,636,790 34,331,640
193,979,908 48.605%
89,690,873 102.608%
119,857,624 53.971%
217,098,923 63.912%
Tabel Perhitungan Total Assets Turnover Tahun 2007 2008 Penjualan 179,398,191 213,317,637 Total Aktiva 655,006,505 433,268,990 Total Assets Turnover 27.389% 49.234%
2009
2010
595,319,340 286,582,550
416,325,823 311,748,686
207.730%
133.545%
2011 1,443,916,182 517,280,670
279.136%
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel Perhitungan Debt Ratio Tahun 2007 Hutang Lancar 158,252,090 Hutang Jangka Panjang 100,000,000 Total Aktiva 655,006,505 Debt Ratio 39.427% Tabel Perhitungan Debt to Equity Ratio Tahun 2007 Hutang Lancar 158,252,090 Hutang Jangka Panjang 100,000,000 Total Ekuitas 396,754,415 Debt to Equity Ratio 65.091% Tabel Perhitungan Return On Assets Tahun 2007 Laba Bersih 17,937,500 Total Aktiva 655,006,505 Return On Assets 2.739% Tabel Perhitungan Return On Equity Tahun 2007 Laba Bersih 17,937,500 Total Ekuitas 396,754,415 Return On Equity 4.521%
2008 193,979,908 150,000,000
2009 89,690,873 115,000,000
2010 119,857,624 115,000,000
2011 217,098,923 75,000,000
433,268,990
286,582,550
311,748,686
517,280,670
79.392%
71.425%
75.336%
56.468%
2009 89,690,873 115,000,000
2010 119,857,624 115,000,000
2011 217,098,923 75,000,000
2008 193,979,908 150,000,000 89,289,082
385.243%
81,891,677
76,891,062
225,181,747
249.953%
305.442%
129.717%
2008
2009
2010
2011
21,351,582 433,268,990
10,540,095 286,582,550
16,350,967 311,748,686
4.928%
3.678%
5.245%
30.705%
2008
2009
2010
2011
158,830,780 517,280,670
21,351,582 89,289,082
10,540,095 81,891,677
16,350,967 76,891,062
158,830,780 225,181,747
23.913%
12.871%
21.265%
70.534% 88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89
Lampiran 5. Surat Penelitian PT. Karyatama Cipta Raharja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
Lampiran 6. Bukti wawancara dengan karyawan PT. Karyatama Cipta Raharja Daftar Pertanyaan : A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan a. Nama Perusahaan b. Kapan perusahaan didirikan c. Pemilik perusahaan d. Perusahaan ini bergerak pada bidang apa saja e. Kerjasama dengan pihak lain f. Visi dan Misi Perusahaan g. Lokasi Perusahaan 2. Struktur Organisasi a. Struktur organisasi b. tugas dan wewenang setiap bagian perusahaan B. Time Control dan Quality Contol 1. Prosedur pelaksanaan proyek 2. Bagian yang terkait dengan proses pelaksanaan proyek 3. Pembagian tugas dan wewenang dalam pelaksanaan proyek 4. Kendala maupun hambatan yang sering dihadapi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
Lampiran 7. Kendala maupun hambatan yang sering dialami oleh PT. Karyatama Cipta Raharja. A. Time Control No. Kendala/Hambatan 1.
Keterlambatan penerimaan uang muka dari pengguna jasa
2.
Keterlambatan kebutuhan bahan baku khusus
3.
Keterlambatan kedatangan para pekerja ke lokasi proyek Keterlambatan pembuatan dokumen penagihan
4.
B. Quality Control No. Kendala/Hambatan 1.
2.
3.
Keterangan Keterlambatan penerimaan uang muka dari pengguna jasa menyebabkan terkendala dalam proses permodalan proyek. Kerterlambatan penerimaan uang muka ini terjadi di beberapa proyek, hal ini terjadi karena pengguna proyek melakukan penambahan proyek baru Bahan baku yang dibuat khusus membutuhkan waktu pembuatan yang cukup lama Keterlambatan kedatangan pekerja ke lokasi proyek terjadi karena rumah pekerja yang jauh dari lokasi proyek dan kemacetan . Keterlambatan pembuatan dokumen penagihan terjadi karena terlambatnya pengembalian daftar hadir karyawan dan dokumentasi berupa foto tahap pengerjaan. Keterangan
Lemahnya pemahaman teknis dapat menyebabkan keterlambatan penyelesaian proyek Komunikasi yang kurang jelas dengan supplier
Terkendala dalam proses permodalan proyek. Kerterlambatan penerimaan uang muka ini terjadi di beberapa proyek, hal ini terjadi karena pengguna proyek melakukan penambahan proyek baru. Terkendala spesifikasi produk/ bouble varian
Kurangnya komunikasi antara pekerja dengan mandor
Kurangnya komunikasi antara pekerja dengan mandor dalam pelaksanaan proyek dapat menyebabkan pengulangan pekerjaan yang dapat mengulur waktu pengerjaan proyek dan penambahan biaya atas bagian pekerjaan yang salah.