PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA LUAS BANGUN DATAR YANG MENGACU KONTRIBUSI SISWA DENGAN PENDEKATAN PMRI DI KELAS IV SD
SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh: Patricia Vita Christi Nuraeni 111134016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Panitia Penguji
dan
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto: “melangkah
menuju masa depan, tanpa melupakan
masa yang ada sebelumnya” Persembahan: Dengan tulus saya persembahkan hasil kerja keras selama ini kepada:
Tuhan Yesus Kristus Bunda Maria Roh Kudus yang selalu menyertaiku dalam keadaan apapun dan menerangi pikiranku
Bapak Fransiskus Xaverius Sugiyono dan Ibu Maria Goretti Martini tersayang yang selalu mendukung baik material dan mendoakan kerja kerasku
Adikku tercinta Lucia Gretha Christi Martiana, yang mau membantu.
Sahabat saya Resti Susanti yang selalu mendukung dan membantu saya hingga selesainya laporan ini
Teman-teman PPL SD N Brosot Ibeh, Lalak, Ilik dan Rayap yang membantu penelitian dan memberikan dukungan setiap harinya.
A special people, mas Ully yang selalu memberikan motivasi dan semangat, kadang memberikan arahan kepada saya,
Teman-teman payung PMRI Dita, Anton, Ummy, Susan yang saling membantu satu sama lain hingga terselesaikannya skripsi ini dengan baik.
Teman-teman kelas D PGSD 2011 yang membanggakan dan selalu memberikan semangat
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Luas Bangun Datar yang Mengacu pada Kontribusi Siswa dengan Pendekatan PMRI di kelas IV SD
Patricia Vita Christi Nuraeni Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D) atau penelitian pengembangan. Masalah yang diangkat dari penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran yang menggunakan pendekatan PMRI mengacu kontribusi siswa di kelas IV SD pada materi luas bangun datar. Peneliti telah melaksanakan penelitian menggunakan tahapan yang dikemukakan oleh Sugiyono, kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Perangkat pembelajaran yang telah dibuat kemudian diujicobakan secara terbatas kepada 32 siswa kelas IV. Tahapan ini digunakan untuk meyakinkan bahwa perangkat pembelajaran yang telah disusun dapat digunakan dalam lingkup yang lebih luas. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu wawancara kepada guru kelas dan juga melaksanakan pengamatan sebelum pelaksanaan ujicoba produk. Data yang diperoleh adalah data kualitatif yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Kemudian untuk perangkat pembelajaran dilakukan validasi kepada ahli dan dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian adalah pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI yang mengacu pada kontribusi siswa kelas IV. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti adalah silabus, RPP, LKS, Bahan Ajar, dan penilaian. Tahapan pengembangan yaitu validasi ahli, revisi desain, uji keterbacaan, revisi produk, dan ujicoba terbatas. Hasil implementasi yang disusun oleh peneliti penggunaan kontribusi sudah terlihat dalam kegiatan pembelajaran. Bentuk kontribusi tersebut berupa pengukapan ide, pengungkapan pertanyaan dan komentar, selain itu guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun konsep materi.
Kata kunci: perangkat pembelajaran, kontribusi siswa, dan pendekatan PMRI.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF MATHEMATICS LEARNING INTRUMENTS ON COUNTING AREA OF PLANE GEOMETRY REFERRING TO THE STUDENTS’ CONTRIBUTION USING PMRI APPROACH AMONG THE FOURTH GRADE STUDENTS Patricia Vita Christi Nuraeni Sanata Dharma University 2015 The research was a Research and Development (R&D) Research. The problem of the research was the development of learning instruments using PMRI approach which refer to the students’ contribution among the fourth grade students on the area of plane geometry materials. The researcher conducted the research using stages proposed by Sugiyono, then modified by the researcher. The learning instruments developed were tested to the limited sample consisting 32 students of the fourth grade. This stage was applied to ensure that the learning instruments could be applied more widely. The researcher employed two techniques of the data collecting. The first technique was a class teacher interview and observation before conducting limited experiment. The data obtained were qualitative data analyzed by qualitative data method. The learning instruments were validated by experts and analyzed using qualities method. The research result showed the development of learning instruments using PMRI approach referring the students’ contribution among the fourth grade students. The learning instruments developed by the researcher were syllabus, lesson plan, students’ worksheet, materials, and assessment. The development stages were expert validation, design revision, readability test, product revision, and limited experiment. The try out result showed that the used of contribution had been recognized in the learning process. The students participated in the class by expressing ideas, questions and comments. Besides, the teacher gave the students opportunities to build the concept of materials. Key words: learning instruments, students’ contribution, and PMRI approach
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama penulisan karya ilmiah atau skripsi ini banyak sekali tantangan dan hambatan yang harus dihadapi oleh penulis. Namun, berkat kuasa Tuhan dan campur tanganNya yang selalu tersedia bagi penulis selain itu juga semua pihak yang telah membantu terlibat dalam penulisan skripsi ini sehingga hal tersebut dapat teratasi. Maka melalui kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini hingga selesai. Ucapan terimakasih tersebut diberikan kepada: 1. Drs. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Kegirian dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, 2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma, 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si.,M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma, 4. Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang dengan sungguh sangat sabar membimbing, memberikan kritik dan saran, memberikan semangat, memberikan dorongan, sumbangan pemikiran dan waktu kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 5. Laurensia Aptik Evanjeli, S.Psi., M.A selaku dosen pembimbing II yang juga memberikan dukungan, bimbingan, pengarahan, pemikiran, dan waktu untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi. 6. Sudariyah, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD N Brosot Kulon Progo yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di kelas IV A SD N Brosot. ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL. ...............................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................................................v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS............................................................................. vi ABSTRAK ........................................................................................................... vii ABSTRACT............................................................................................................viii KATA PENGANTAR........................................................................................... ix DAFTAR ISI.......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL................................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1 A. Latar Belakang............................................................................................ 2 B. Batasan Penelitian........................................................................................5 C. Rumusan Masalah....................................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian.........................................................................................6 E. Manfaat Penelitian.......................................................................................6 F. Batasan Istilah ............................................................................................. 8 G. Spesifikasi Produk....................................................................................... 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 18 A. Landasan Teori.......................................................................................... 18 B. Penelitian yang Relevan.............................................................................44 C. Kerangka Berfikir...................................................................................... 49 D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................... 50 BAB III METODE PENELITIAN....................................................................... 51 xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A. Jenis Penelitian.......................................................................................... 51 B. Setting Penelitian...................................................................................... 52 C. Prosedur dan Desain Pengembangan........................................................ 53 D. Desain Uji Coba Produk............................................................................ 60 E. Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 60 F. Instrumen Pengumpulan Data................................................................... 63 G. Teknik Analisis Data ............................................................................... 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN...................................... 71 A. Hasil Penelitian..........................................................................................71 B. Pembahasan Hasil Penelitian...................................................................112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................116 A. Kesimpulan..............................................................................................116 B. Keterbatasan Penelitian............................................................................119 C. Saran Penelitian........................................................................................119 DAFTRA PUSTAKA ......................................................................................... 122
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pengamatan.............................................................................64 Tabel 3.2 Kisi-kisi Wawancara..............................................................................65 Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Keterbacaan................................................................67 Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Respon Siswa..............................................................67 Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Validasi......................................................................68 Tabel 3.6 Kriteria Hasil Produk Pengembangan....................................................71 Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli.................................................................................87 Tabel 4.3 Hasil Uji Keterbacaan............................................................................90 Tabel 4.4 Hasil Angket Respon Siswa...................................................................92 Tabel 4.5 Rangkuman Transkrip Kontribusi Siswa Data I dan II........................112
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Gambar Prosedur Penelitian Pengembangan.....................................53 Gambar 3.2 Desain Penelitian dan Pengembangan...............................................56
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus.............................................................................................128 Lampiran 2. RPP Pembelajaran 2........................................................................150 Lampiran 3. LKS Pembelajaran 2........................................................................171 Lampiran 4. Kunci Jawaban LKS Pembelajaran 2..............................................188 Lampiran 5. Latihan Soal Pembelajaran 2...........................................................191 Lampiran 6. Rubrik Penilaian Pembelajaran 2....................................................193 Lampiran 7. RPP Pembelajaran 4........................................................................205 Lampiran 8. LKS Pembelajaran 4........................................................................222 Lampiran 9. Kunci Jawaban LKS Pembelajaran 4..............................................228 Lampiran 10. Latihan Soal Pembelajaran 4.........................................................229 Lampiran 11. Rubrik Penilaian Pembelajaran 4..................................................230 Lampiran 12. Bahan Ajar Pembelajaran 2 dan 4.................................................238 Lampiran 13. Hasil Validasi Ahli........................................................................239 Lampiran 14. Hasil Kerja Siswa Pembelajaran 2.................................................260 Lampiran 15. Hasil Kerja Siswa Pembelajaran 4.................................................303 Lampiran 16. Refleksi Siswa Pembelajaran 2......................................................319 Lampiran 17. Refleksi Siswa Pembelajaran 4......................................................321 Lampiran 18. Hasil Latihan Siswa Pembelajaran 2.............................................323 Lampiran 19. Hasil Latihan Siswa Pembelajaran 4............................................ 330 Lampiran 20. Angket Respon Siswa................................................................... 334 Lampiran 21. Hasil Observasi..............................................................................341 Lampiran 22. Hasil Wawancara...........................................................................346 Lampiran 23. Transkrip Pembelajaran 2 dan 4....................................................350 Lampiran 24. Ijin Penelitian.................................................................................373 Lampiran 25. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian.............................374 Lampiran 26. Foto Penelitian...............................................................................375
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Bab I dalam
penelitian ini akan
menyampaikan
tentang (A) Latar
Belakang Masalah, (B) Rumusan Masalah, (C) Tujuan Penelitian, (D) Manfaat Penelitian, (E) Batasan Istilah, (F) Spesifikasi Produk yang Dikembangkan. A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran matematika dalam sebuah pendidikan dinilai sangat penting. Terutama dalam dunia pendidikan Sekolah Dasar yang sebagai dasar untuk pendidikan selanjutnya. Pelajaran matematika adalah sebuah pelajaran yang menakutkan bagi siswa karena banyaknya angka yang harus mereka olah dan rumus-rumus yang harus mereka ketahui. Akan tetapi, ada banyak alasan perlunya pembelajaran matematika menurut Cockroft (dalam Abdulrahman 2009: 253) matematika perlu diajakan kepada siswa karena (1) selalu digunakan dalam segala segi kehidupan, (2) semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai, (3) merupakan sarana komunikasi yang jelas, kuat, singkat, (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, (5) meningkatkan kemampuan berfikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan, dan (6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang. Berdasarkan alasan tersebut maka sangat pentinglah pembelajaran matematika diadakan di sekolah. Pentingnya akan pembelajaran matematika maka sekolah memiliki andil yang sangat besar untuk membekali siswa dengan pemebelajaran matematika tersebut. Pembelajaran ini harus dirancang untuk mempersiapkan siswa 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
memasuki pendidikan selanjutkan dan bahkan sampai mereka memasuki dunia kerja. Namun pada faktanya yang didapat dari observasi, didalam kelas siswa terlihat sangat bosan dan malas ketika mengikuti pembelajaran matematika bahkan tidak sedikit dari mereka yang sangat benci terhadap matematika. Suryanto (2010: 6) mengungkapkan bahwa
masalah pendidikan
matematika ialah banyak murid tidak dapat atau tidak mau belajar matematika meskipun kurikulum yang mereka tempuh menuntut mereka untuk belajar matematika. Salah satu cara untuk memecahkan masalah utama tersebut adalah mengubah citra pelajaran matematika
dari matematika sebagai
sekumpulan konsep, sifat, prosedur yang harus dihafalkan, menjadi matematika sebagai kegiatan murid untuk memecahkan masalah dari dunia kehidupan atau alam pikiran siswa. Pembelajaran matematika akan membuat siswa menjadi tidak bosan dan menakutkan
memiliki
beberapa
cara.
Siswa
lebih
akan
menyukai
pembelajaran dengan menggunakan hal yang nyata dalam kehidupan mereka. Sehingga mereka dengan mudah membayangkan hal tersebut dalam dunia matematika. Sebagai seorang pendidik, guru harus mampu memberikan fasilitas kepada siswa agar menikmati pembelajaran matematika. Peneliti mendapatkan informasi melalui wawancara kepada guru di kelas IV SD pada tanggal 13 Mei 2014 bahwa siswa memiliki prestasi yang sangat kurang dalam pembelajaran matematika. . Hal ini diperkuat dengan hasil nilai Ulangan Tengah Semester kelas tersebut dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang yang terdiri atas 18 orang putri dan 14 orang putra dengan nilai KKM 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(Kriteria Ketuntasan Minimal) 75 masih terdapat 18 orang siswa atau sekitar 56% dari jumlah siswa yang nilainya dibawah KKM. Guru menegaskan bahwa hal ini bisa terjadi karena siswa tidak memiliki ketertarikan terhadap kegiatan menghitung. Peneliti melakukan observasi yang dilakukan sebanyak tiga kali pada tanggal 13 Mei 2014, 18 Agustus 2014 dan observasi terakhir tanggal 20 Agustus 2014 tentang kegiatan pembelajaran di kelas IV . Observasi pertama tanggal 13 Mei 2014 guru memberikan penjelasan kepada siswa ketika pembelajaran matematika tentang materi simetri putar dan simetri lipat dengan berbekal buku paket. Guru tidak menggunakan alat peraga yang terdapat dikelas tersebut. Sistem yang digunakan guru adalah guru mencatat dipapan tulis, kemudian siswa diminta untuk mencatat pada buku tulis kemudian mengerjakan secara berkelompok tentang materi tersebut. Pelaksanaan observasi kedua tanggal 18 Agustus 2014, guru melakukan kegiatan pembelajaran dikelas dengan menerapkan kurikulum 2013. Hal yang teramati adalah ketika melaksanakan pembelajaran masih terpisah-pisah. Pembelajaran matematika di kelas tidak mengkaitkan dengan masalah yang nyata atau kontekstual. Pembelajaran tersebut tidak berangkat dari masalah yang nyata bagi siswa. Kegiatan siswa juga masih monoton, yaitu hanya mendengarkan guru berbicara didepan kelas kemudian mengerjakan soal. Hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti sebanyak tiga kali sehingga dapat disimpulkan bahwa sekolah belum menerapkan pembelajaran matematika berbasis PMRI. 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Selain itu, peneliti telah melakukan wawancara sederhana dengan guru kelas tersebut dan dapat ditarik kesimpulan bahwa guru kesulitan membantu siswa untuk ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Beliau memberikan penjelasan juga bahwa beliau hanya mampu untuk memfasilitasi mereka melalui buku LKS dan media sederhana yang disediakan oleh sekolah serta yang terdapat didalam lingkungan sekolah. Namun, beliau menegaskan bahwa akan melakukan yang terbaik untuk anak didiknya. Ketegasan guru belum terlaksana dalam pembelajaran tersebut. Pembelajaran Matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI (Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia) memberikan pemecahan masalah dalam masalah ini. Pemetaan kegiatan dalam pembuatan bahan ajar yang mengkaitkan dengan PMRI akan membuat guru dan siswa merasa nyaman ketika melakukan kegiatan pembelajaran. PMRI yang bersifat kontekstual akan mampu membantu siswa membuat gambaran tentang materi pelajaran tersebut. Banyak hal yang dapat digunakan sebagai sumber media bagi kegiatan pembelajaran. Termasuk hal yang sering siswa jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan PMRI diterapkan di kelas mampu untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dari adanya penelitian yang telah dilakukan oleh Ratu Ilma Indra Putri di SD kelas II jumlah siswa 36 orang dengan materi bangun datar. Penelitian tersebut menggunakan pendekatan PMRI melalui bercerita dan permainan tangram. Penelitian tersebut mendapatkan hasil berupa pendekatan PMRI yang digunakan melalui 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
bercerita dan bermain tangram siswa menjadi lebih aktif, dan mengikuti pembelajaran dengan baik. Selain itu, dari hasil pengolahan lembar kerja siswa menunjukkan bahwa siswa mampu menyelesaikan soal tentang materi bangun datar dengan nilai rata-rata 86,3 yang masuk dalam kategori sangat baik. Masalah yang ditemukan melalui observasi, wawancara dan penelitian sebelumnya, maka peneliti melakukan penelitian dengan mengambil judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Luas Bangun Datar yang Mengacu Kontribusi Siswa dengan Pendekatan PMRI di SD kelas IV”
B. BATASAN PENELITIAN Cakupan materi pada penelitian ini sangat luas. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi pada materi bangun datar segitiga, persegi dan persegi panjang. Karakteristik PMRI yang digunakan dibatasi pada kontribusi siswa didalam kelas ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.
C. RUMUSAN MASALAH Sesuai dengan latar belakang tersebut, peneliti merumusakan rumusan masalah sebagai berikut : a. Bagaimanakah
bentuk
dan
hasil
pengembangan
perangkat
pembelajaran dengan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika kelas IV SD ?
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Bagaimanakah
proses
pengembangan
perangkat
pembelajaran
matematika dengan pendekatan PMRI yang mengacu kontribusi siswa pada mata pelajaran matematika semester 1 kelas IV SD ?
D. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti dengan adanya pengembangan bahan pembelajaran dengan pendekatan PMRI adalah sebagai berikut : a. Mengetahui bentuk dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika kelas IV SD. b. Mendeskripsikan proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI yang mengacu pada kontribusi siswa pada mata pelajaran matematika kelas IV SD.
E. MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada hal-hal sebagai berikut: 1. Secara Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI. Khususnya dalam pembuatan bahan pembelajaran
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang akan digunakan dengan menggunakan pendekatan PMRI untuk siswa kelas IV SD. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan kepada peneliti tentang penggunaan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika. Sehingga peneliti membawa pembaharuan dalam dunia pendidikan. Walaupun hanya menerapkan metode PMRI di SD. 2. Secara Praktis a. Bagi Sekolah Sebagai bahan masukan dan pertimbangan sekolah untuk menggunakan pendekatan PMRI dalam bahan pembelajaran matematika yang efektif, inovatif untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa tidak hanya siswa kelas IV saja namun semua kelas dalam sekolah SD. b. Bagi Guru Penerapan pendekatan PMRI dalam pembuatan bahan pembelajaran dapat dilangsungkan secara terus menerus apabila dapat memberikan pengembangan dalam segi apapun. c. Bagi Siswa Pendekatan PMRI diharapkan mampu untuk memberikan pengalaman yang baru kepada siswa dalam pelajaran matematika, dan memberikan rasa ketertarikan terhadap pembelajaran matematika. 7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F. BATASAN ISTILAH Peneliti memberikan batasan pengertian agar lebih mudah untuk memahami isi penelitian ini antara lain pengembangan, perangkat pembelajaran, pendekatan PMRI, bangun datar. Berikut ini penjelasan tentang batasan istilah yang dikemukakan oleh peneliti: 1. Pengembangan Merupakan
suatu
proses
yang
sistematis
dalam
rangka
mmenghasilkan produk berupa silabus beserta bahan pembelajaran matematika termasuk didalamnya berupa RPP dan media pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI. 2. Perangkat Pembelajaran Sebuah perangkat berupa materi dan kegiatan pembelajaran yang disusun secara sistematis baik secara tertulis maupun tidak. Sehingga tercipta lingkungan yang memungkinkan untuk siswa belajar. Terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Materi pembelajaran, penilaian. Perangkat pembelajaran ini dirancang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 3. PMRI Merupakan
upaya
untuk
meningkatkan
mutu
pembelajaran
matematika di sekolah dasar. Pendekatan PMRI dikembangkan berdasarkan paham bahwa ‘matematika di sekolah harus diajarkan sebagai kegiatan manusia bukan sebagai sebuah produk jadi yang siap
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pakai’. Pendekatan ini diadopsi dari RME sebagai solusi dalam pembelajaran matematika. 4. Bangun Datar Bangun yang rata dan dapat dipotong dari sehelai kertas. Bangun ini memiliki sisi yang lengkung maupun lurus yang datar. Macam-macam bangun datar adalah segitiga, segiempat, dan lingkaran. Penelitian ini hanya menggunakan bangun segitiga baik itu segitiga sama sisi, sama kaki, dan sembarang serta bangun segiempat yang terbatas pada persegi dan persegi panjang. 5. Karakteristik PMRI: Kontribusi Siswa Kegiatan siswa ketika dalam pelaksanaan pembelajaran yang mampu untuk memberikan gagasan, ide atau pemikiran secara kreatif untuk membantu memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi. Kegiatan yang mampu untuk mengembangkan pengetahuan yang baru bagi siswa. Hal ini dapat diakomodasi dengan pemberian waktu yang cukup dan memberikan pertanyaan pancingan.
G. SPESIFIKASI PRODUK YANG DIKEMBANGKAN 1. Silabus Silabus yang akan dikembangkan oleh peneliti merupakan gambaran rancangan seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan sepekan. Silabus ini merupakan inti kegiatan yang kemudian akan dijabarkan kedalam RPP. Silabus berisi tema IV yaitu tentang Berbaagai 9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pekerjaan dengan sub tema Barang dan Jasa. Selain itu silabus yang dikembangkan untuk 6 pertemuan yaitu dari pembelajaran pertama hingga keenam. Namun, didalam RPP hanya mengembangkan pembelajaran kedua dan keempat. Silabus dikembangkan sesuai dengan format yang disediiakan dalam kurikulum 2013. Format silabus ini mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar. Adapun format silabus yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut: SILABUS TEMA IV BERBAGAI PEKERJAAN
No
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Mata Pelajaran
:
Kelas
:
Pembelajaran ke
:
Kompetensi Inti
:
KI 1
:
KI 2
:
KI 3
:
KI 4
:
Komp
Materi
Kegiatan
Penialaia
Alokasi
Sum
etensi
Pembelaj
Pembelajaran
n
Waktu
ber
Dasar
aran
Bela jar
1.
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP yang dikembangkan oleh peneliti berpedoman pada silabus yang telah dikembangkan. Namun, pada pengembangan ini peneliti hanya mengembangkan untuk pembelajaran kedua dan keempat. Cakupan dalam RPP yang akan dikembangkan meliputi data sekolah, mata pelajaran, kelas dan semester, materi, alokasi waktu, kemudian kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator, selanjutnya tujuan pembelajaran, materi pembelajaran (rincian dari materi pokok), metode pembelajaran, media dan alat serta sumber pembelajaran, langkah kegiatan. Langkah kegiatan ini dibagi menjadi dua penggalan, penggalan pertama sebelum istirahat dan penggalan kedua setelah istirahat. Format yang digunakan disesuaikan dengan format dalam kurikulum 2013. Berikut ini adalah format yang digunakan oleh peneliti dalam mengembangkan RPP.
11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Materi Pokok : Alokasi Waktu : A. Kompetensi Inti KI 1 : KI 2 : KI 3 : KI 4 : B. Kompetensi Dasar dan Indikator No Mata Pelajaran Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Langkah Kegiatan No Kegiatan Pembelajaran Karakteristik PMRI Penggalan I (105 menit) 1. Kegiatan Awal Apersepsi Orientasi Motivasi 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup Penggalan II (.......menit) 4.
Indikator
C. D. E. F. G.
Karakteristik K 13
H. Penilaian 1. Teknik Penilaian 2. Bentuk Instrumen Penilaian 3. Pedoman Penskoran Yogyakarta,...................2014 Guru
Kepala Sekolah
(______________)
(_________________) 12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Lembar Kerja Siswa Lembar kegiatan siswa (LKS) disusun untuk kegiatan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. LKS yang dikembangkan sesuai dengan kegiatan belajar yang direncanakan dalam RPP. LKS ini berisi tujuan belajar, petunjuk pelaksanaan kegiatan, kegiatan siswa yang harus dilaksanakan. LKS yang dikembangkan menggunakan gambar yang menarik agar siswa tertarik untuk mengerjakan tugas. Kegiatan yang dilakukan oleh siswa sudah terdapat langkahlangkah yang harus mereka lakukan. Namun masih tetap menggunakan prinsip
PMRI
yang
mengharuskan
siswa
untuk
menemukan
pengetahuannya sendiri. Sebagian besar dari LKS akan dikerjakan secara kelompok dengan kelompok yang sudah ditentukan oleh guru. Akhir dari LKS akan disajikan soal yang kemudian siswa diminta untuk mengerjakannya secara individu. Hal ini bertujuan untuk melatih pemahaman siswa tentang materi yang sudah disampaikan. Selain berisi dengan kegiatan yang harus dilakukan, LKS ini juga berisi refleksi. Lembar refleksi berisi pertanyaan tentang kegiatan hari ini untuk merefleksikan pembelajaran. Refleksi ini dilakukan setelah kegiatan pembelajaran maupun kegiatan inti dalam LKS selesai dilakukan oleh siswa. Refleksi ini bertujuan untuk lebih membuat siswa paham tentang materi yang mereka pelajari berdasarkan hasil refleksi yang mereka lakukan.
13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berikut ini adalah format yang digunakan peneliti untuk Lembar kerja siswa: LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) Satuan Pendidikan
:
Hari / Tanggal
:
Kelas/ semester
:
Tema
:
Sub Tema
:
Pembelajaran
:
Alokasi Waktu
:
I.
II. III.
Indikator Hasil Belajar Muatan Pembelajaran : PKn B. Indonesia Petunjuk Kegiatan Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar I Alat dan Bahan Petunjuk Kegiatan Belajar II Alat dan Bahan Petunjuk
4. Materi Ajar Materi ajar yang dikembangkan berupa materi yang terdapat dalam tema yang digunakan. Pengembangan perangkat pembelajaran ini menggunakan tema IV yaitu tentang Berbagai Pekerjaan dan sub tema yang diambil adalah Barang dan Jasa. Selain itu peneliti mengambil pembelajaran kedua dan keempat. 14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pembelajaran kedua ini mata pelajaran yang disamapaikan adalah bahasa indonesia, matematika, IPA dan IPS. Kemudian pembelajaran keempat berisi IPA, matematika dan IPS. Materi-materi yang diberikan saling terkait antara satu dengan yang lain sesuai dengan tema dan sub tema yang diambil. Kelengkapan materi sudah terdapat pada buku pedoman guru kemudian tinggal mengembangkan materi sesuai dengan karakteristik PMRI.
BAHAN AJAR TEMA: BERBAGAI MACAM PEKERJAAN PEMBELAJARAN KE......... Nama Sekolah : Pembelajaran : Mata pelajaran IPA IPS Matematika Bahasa Indonesia Sumber belajar
15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5. Penilaian Penilaian yang dimaksudkan adalah berupa soal selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Penilaian yang dilakukan ini untuk melakukan penilaian aspek pengetahuan. Soal yang diberikan dikerjakan secara individu kepadaa siswa. Hal ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa berdasarkan hal yang telah mereka pelajari ketika pembelajaran berlangsung. Penilaian dalam aspek pengetahuan ini dilaksanakan di akhir kegiatan pembelajaran keempat. Beberapa aspek yang harus dikembangkan oleh peneliti adalah aspek pengetahuan, keterampilan, sikap serta spiritual. Aspek pengetahuan dilakukan dengan memberikan latihan maupun pertanyaan singkat yang ditujukan kepada siswa. Penilaian aspek keterampilan dan sikap dilakukan dengan cara melakukan pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Berikut ini adalah format penilaian yang digunakan oleh peneliti:
16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a. Aspek Spiritual No 1. 2.
Kriteria
No
Nama Siswa
1. 2.
dst.
Skor 4
Skor 3
Skor 2
Skor 1
Total Skor
Nilai
Skor 2
Skor 1
Total Skor
Nilai
dst. Kriteria
b. Aspek Sikap No Kriteria 1. 2. dst. No
Nama Siswa
1. 2.
dst.
Skor 4
Skor 3
Kriteria
c. Aspek Pengetahuan No 1.
Bentuk Tugas
Penilaian
No 1.
Nama Siswa
Nilai
Skor
Keterangan
d. Aspek Keterampilan No Kriteria 1. 2. dst. No
Nama Siswa
1. 2.
dst.
Skor 4
Skor 3
Kriteria
17
Skor 2
Skor 1
Total Skor
Nilai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini akan menjelaskan berbagai pengertian yang dikaji oleh peneliti dalam (A) Landasan teori. Selain itu, memaparkan tentang (B) penelitian yang relevan dengan penelitian ini, serta menjelaskan (C) kerangka berfikir dalam penelitian ini. Selanjutnya, (D) pertanyaan penelitian yang akan menjadi pokok pembahasan. A. LANDASAN TEORI Kajian pustaka berisi sejumlah pemikiran beberapa teori menurut para ahli yang berkaitan dengan penelitian ini. Antara lain, 1) Perangkat Pembelajaran, 2) Matematika, 3) Pendekatan Matematika Realistik Indonesia, 4) Kontribusi, 5) Materi: Bangun Datar. 1. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran menurut Trianto (2010: 96) merupakan perangkat yang digunakan dalam pengelolaan proses pembelajaran yang meliputi buku siswa, silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, instrumen penilaian dan materi pembelajaran. Suhadi (2007: 24) menyatakan bahwa perangkat pembelajaran merupakan sejumlah bahan, alat, media, petunjuk, dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Pemaparan dari kedua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat
pembelajaran
merupakan
sejumlah
perangkat
yang
digunakan untuk mengelola pembelajaran di kelas yang berupa bahan 18
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pembelajaran, silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, instrumen penilaian, alat dan media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut akan diuraikan dalam penjabaran sebagai berikut : a. Silabus Trianto (2010: 96) menyatakan bahwa silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar,
materi
pokok/pembelajaran,
kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Selain itu, menurut BSNP (dalam Sanjaya, 2008: 54) silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi, pengalaman belajar, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa silabus merupakan rencana pembelajaran yang mencakup standar
kompetensi,
kompetensi
dasar,
materi,
kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian hasil belajar, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar serta alat dan bahan dalam pembelajaran.
19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menurut Trianto (2010: 108) merupakan sebuah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi yang dijabarkan dalam silabus. RPP ini disusun untuk setiap kali pertemuan pada masingmasing bahasan. Terdiri dari tiga rencana pembelajaran yaitu pendahuluan yang berisi apersepsi, orientasi, dan motivasi. Kemudian pembelajaran inti, dan terakhir penutup. Secara sederhana, RPP merupakan penjabaran dari silabus yang dijadikan pedoman dalam pembelajaran. Sehingga RPP dibuat setelah silabus pembelajaran sudah dibuat. c. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Perangkat pendukung lain untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar adalah lembar kegiatan siswa (LKS). Lembar ini diperlukan untuk mengarahkan proses belajar siswa yang berorientasi kepada siswa. Maka, langkah-langkah kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan tugas dan pembentukan konsep matematika yang akan dipelajari. Pengertian LKS diuraikan oleh Trianto (2010: 110) bahwa LKS merupakan panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. LKS ini dapat 20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
berupa panduan untuk pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk mengembangkan semua aspek dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. Selain Trianto, Hidayah (2006: 8) juga menyatakan bahwa LKS
merupakan
perangkat
pembelajaran
sebagai
sarana
pendukung pelaksanaan pembelajaran. LKS berisi informasi maupun soal yang harus dijawab oleh siswa. Perangkat pembelajaran ini sangat baik digunakan untuk mengikutsertakan keterlibatan siswa dalam belajar dikelas. LKS juga digunakan dalam strategi belajar heuristik maupun ekspotorik. Strategi heuristik, LKS digunakan dalam penerapan metode terbimbing, sedangkan strategi ekspotorik dipakai dalam memberikan pelatihan pengembangan. Teori yang ketiga diungkapkan oleh Lestari (2006: 19) yaitu LKS dalam kegiatan belajar mengajar dapat dimanfaatkan pada tahap penanaman konsep (menyampaikan konsep baru) atau pada tahap lanjutan yaitu tahap pemahaman konsep. LKS dirancang untuk membimbing siswa dalam mepelajari topik pembelajaran yang sedang dibahas. Jadi, dari ketiga teori tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan suatu perangkat pembelajaran yang juga harus dipersiapkan untuk membantu membimbing siswa dalam memahami materi pembelajaran yang sedang dibahas. LKS ini 21
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
juga mampu untuk melatih pengembangan kognitif anak, penanaman konsep baru dan lanjutan. d. Bahan Ajar Fadillah (2014: 136) mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan materi yang akan diajarkan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran. Materi yang diajarkan harus mengacu pada kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Hal senada diungkapkan oleh Mulyasa (2014: 149) suatu tema tertentu yang akan dibahas dan menjadi pokok bahasan dalam kegiatan pembelajaran. Materi tersebut disesuaikan dengan tema yang akan dibahas sesuai dengan tuntunan dalam buku guru. Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan materi yang akan dibahas dalam kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan tema dan kompetensi. e. Penilaian Penilaian
menurut
Fadillah
(2014:
33)
adalah
proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Penilaian hasil belajar ini disesuaikan dengan kriteria dalam Kurikulum 2013. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Mulyasa (2014: 156) mengenai penilaian. Menurutnya penilaian adalah suatu bentuk pengukuran
untuk
mengetahui
tingkat
keberhasilan
atau
ketercapaian siswa. Penilaian ini dapat berupa tes tertulis, 22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pengamatan secara lisan, dan juga melalui tugas sekolah baik individu maupun kelompok. Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian merupakan sebuah proses untuk mengetahui keberhasilan pencapaian hasil belajar siswa. Penilaian tersebut dapat melalui tes secara tertulis maupun lisan, observasi secara langsung, dan memberikan tugas rumah secara kelompok maupun individu.
2. Matematika a. Pengertian Matematika Pembelajaran yang dianggap sesuatu yang sulit bagi sebagian orang adalah matematika. Russefendi (dalam Heruman, 2007: 1) mengungkapkan bahwa matematika adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan dan struktur yang terorganisasi mulai dari unsur yang didefinisikan ke aksioma atau postulat akhirnya ke dalil. Selain itu dalam buku yang sama, Soedjadi (dalam Heruman, 2007: 1) mengungkapkan bahwa matematika memiliki obyek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif. Pembelajaran matematika didalamnya memiliki konsep yang abstrak. Setiap konsep tersebut dan baru dipahami siswa perlu segera diberi 23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
penguatan agar konsep tersebut bertahan lama dalam memori siswa (Heruman, 2007: 1). Beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu deduktif berkaitan tentang logika dan aljabar serta pola pikir dan memiliki konsep yang abstrak didalamnya. Pembelajaran matematika tidak hanya sekedar hafalan namun diperlukan pembelajaran melalui perbuatan dan pengertian. Selain itu, harus juga terdapat keterkaitan antara pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan konsep yang akan diberikan kepada siswa. Guru diminta untuk lebih banyak berperan sebagai pembimbing ketika dalam pembelajaran. Sedangkan siswa, mereka harus menemukan sendiri pengetahuan yang diperlukan melalui kegiatan pembelajaran yang diadakan oleh guru. b. Peran Matematika Pembelajaran matematika tentu memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Adam dan Hamm (dalam Wijaya,2012:
5)
mengungkapkan
terdapat
empat
macam
pandangan tentang peran matematika, antara lain: 1) Matematika sebagai cara untuk berfikir Pandangan ini berawal dari bagaimana karakter logis dan sistematis
dari
matematika
berperan
dalam
proses
mengorganisasi gagasan, menganalisis informasi, dan menarik kesimpulan antar data. 24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2) Matematika sebagai suatu pemahaman tentang pola hubungan (pattern and relationship) Mempelajari
matematika
siswa
perlu
untuk
menghubungkan suatu konsep matematika dengan pengetahuan yang sudah dimiliki. Hal ini diperlukan untuk kesatuan dan keberlanjutan konsep dalam matematika sekolah. Berdasarkan hal tersebut siswa dapat memahami bahwa konsep tersebut memiliki kesamaan atau perbedaan dengan konsep yang telah mereka pelajari. 3) Matematika sebagai suatu alat (mathematics as a tool) Pandangan ini dipengaruhi oleh aspek aplikasi dan sejarah dari konsep matematika. Banyak konsep matematika yang bias dalam kehidupan kita sehari-hari. Selain karena dua aspek tersebut juga karena adanya kebutuhan manusia. 4) Matematika sebagai bahasa atau alat untuk berkomunikasi Matematika merupakan bahasa yang paling umum karena simbol dalam matematika memiliki makna yang sama untuk berbagai istilah dari bahasa yang berbeda. Sebagai contoh, apabila kita berkata “satu ditambah satu sama dengan dua” maka hanya orang Indonesia saja yang memahami kalimat tersebut. Namun, apabila kalimat tersebut diungkapkan dalam bentuk simbol seperti “1+1=2” maka semua orang dari penjuru duniapun akan memahami hal tersebut. 25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Tujuan Matematika Mathematical Sciences Education Board – National Research Council (dalam Wijaya, 2012: 7) merumuskan empat macam tujuan pendidikan Matemtika. Uraian tujuan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Tujuan praktis (Practical Goal) Bertujuan untuk pengembangan kemampuan siswa dalam menggunakan matematika sebagai sarana penyelesaian masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari 2) Tujuan kemasyarakatan (civic goal) Tujuan ini berorientasi pada kemampuan belajar siswa untuk beradaptasi secara aktif dan cerdas dalam bermasyarakat. Hal
ini
menunjukkan
bahwa matematika
tidak hanya
mengembangkan kemampuan siswa secara kognitif namun juga secara afektif terutama dalam kemampuan sosial yang merujuk pada kecerdasan intrapersonal. 3) Tujuan profesional (professional goal) Matematika harus mempersiapkan siswa untuk terjun dalam dunia kerja. Hal ini dipengaruhi oleh pandangan masyarakat secara umum yang sering menempatkan pendidikan sebagai alat mencari pekerjaan. Matematika juga mempersiapkan siswa memasuki dunia yang lebih membutuhkan matematika dalam segala aktivitasnya dikehidupan sehari-hari. 26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4) Tujuan budaya (cultural goal) Matematika perlu ditempatkan sebagai hasil kebudayaan manusia sekaligus sebagai suatu proses untuk mengembangkan suatu kebudayaan. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan suatu bentuk dan sekaligus produk budaya, dan matematika ada dalam lingkup pendidikan. 3. Pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) a. Sejarah PMRI Pendekatan
Matematika
Realistik
Indonesia
(PMRI)
merupakan adaptasi dari Realistic Mathematics Education (RME). RME telah lama dikembangkan di Belanda sejak tahun 1970 yang berrlandaskan pada filosofi matematika sebagai aktifitas manusia (mathematics as human activity). Walaupun RME telah diadaptasi oleh Indonesia, namun telah mengembangkan RME dengan konteks dan budaya Indonesia (Marpaung, 2008: 5). Menurut Wijaya (2012: 20) RME dikembangkan berdasarkan pandangan Freudenthal yang memandang matematika sebagai suatu bentuk aktifitas manusia tidak menempatkan matematika sebagai suatu produk jadi, melainkan sebagai suatu bentuk aktifitas atau proses. Wijaya (2012: 20) menambahkan bahwa matematika sebaiknya tidak diberikan kepada siswa sebagai suatu produk jadi siap pakai, melainkan sebagai suatu bentuk kegiatan dalam mengkonstruksi konsep matematika. 27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sejak tahun 1971, Institut Freudenthal mengembangkan suatu pendekatan teoritis terhadap pembelajaran matematika yang dikenal dengan RME (Realistic Matematic Education). RME menggabungkan pandangan tentang matematika, bagaimana siswa belajar matematika, dan bagaimana matematika harus di ajarkan. Freudenthal memiliki keyakinan bahwa siswa tidak boleh dipandang sebagai penerima pasif matematika yang sudah jadi. Konsep matematika muncul dari proses matematisasi yaitu dimulai dari penyelesaian yang terkait dengan konteks. Daryanto dan Tasrial (2012: 150) mengungkapkan model-model yang muncul dari aktivitas matematik siswa mendorong terjadinya interaksi dikelas, sehingga mengarah pada level berfikir yang lebih tinggi. Pendidikan Matematika Realistik sudah mulai diterapkan di Indonesia dengan nama PMRI sejak tahun 2001. PMRI ini dikembangkan oleh Institut Pengembangan PMRI (IP PMRI). IP PMRI ini diketuai oleh Profesor. Dr. R.K. Sembiring dengan melibatkan empat universitas di Indonesia. Universitas tersebut adalah Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan Universitas Negeri Surabaya (Wijaya, 2012: 25).
28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Pengertian PMRI Proses belajar siswa hanya terjadi jika pengetahuan yang dipelajari bermakna bagi siswa. Pendekatan Matematika Realistik Indonesia menurut Wijaya (2012: 20) adalah suatu pendekatan pembelajaran matematika yang harus selalu menggunakan masalah sehari-hari. Kata “realistik” berasal dari bahasa Belanda “zich realiseren” yang berati “untuk dibayangkan”. Wijaya (2012: 21) menambahkan
bahwa
permasalahan
yang
realistik
sering
digunakan sebagai fondasi dalam membangun konsep matematika atau disebut juga sebagai sumber pembelajaran. Selain itu, pemahaman matematis terbentuk ketika suatu strategi bersifat general dan tidak terkait pada konteks situasi masalah realistik. Sedangkan menurut Suryanto (2010: 37) mengunkapkan bahwa PMRI merupakan pendidikan matematika sebagai hasil adaptasi dari Realistic Mathematic Education yang diselaraskan dnegan kondisi budaya, geografi, dan kehidupan masyarakat Indonesia. Selain itu, Supinah (2008: 15) berpendapat bahwa konsep matematika realistik ini
sejalan dengan kebutuhan untuk
memperbaiki pendidikan matemtika di Indonesia yang didominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dan mengembangkan daya nalar. Penggunaan karakteristik kebudayaan di Indonesia akan membuat siswa mampu membayangkan tentang apa yang mereka 29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pelajari. Matematika bukan merupakan sebuah pembelajaran yang menggunakan bayangan namun menggunakan konteks yang nyata yang biasa siswa lihat. Beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa
PMRI
merupakan
pembelajaran matematika yang
suatu
pendekatan
menggunakan permasalahan
sehari-hari yang selaras dengan kondisi budaya, geografis, dan kehidupan masyarakat di Indonesia. Secara umum, dalam PMRI dikenal dengan dua macam model, yaitu “model of’ dan “model for”. Menurut Wijaya (2012: 21), model of yaitu model yang serupa atau mirip dengan masalah yang nyata. Model for merupakan model yang mengarahkan siswa ke pemikiran yang abstrak atau matematika formal. Implementasi dari kedua model tersebut dalam pembelajaran matematika adalah sebagai berikut, model of terjadi ketika siswa menerima masalah kontekstual dari guru secara mandiri atau berkelompok mereka memecahkan masalah. Model for ini terjadi ketika siswa menerima permasalahan abstrak dan mengerjakan permasalahan tersebut dengan cara matematika yang lebih luas atau masalah formal. Teori PMRI ini sejalan dengan teori kontruktivisme dan pembelajaran kontekstual CTL. Namun, kedua pendekatan tersebut telah mewakili pembelajaran secara umum. PMRI merupakan pembelajaran secara khusus untuk matematika. Konsep PMRI sejalan
dengan
kebutuhan 30
untuk
memperbaiki
pendidikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
matematika
yang
meningkatkan
didominasi
pemahaman
oleh
siswa
persoalan
tentang
bagaimana
matematika
dan
mengembangkan daya nalar (Daryanto & Tasrial, 2012: 151). c. Prinsip PMRI Menurut Suryadi (2007: 177), RME mencerminkan suatu pandangan tentang matematika sebagai subject matter, bagaimana anak belajar matematika, dan bagaimana matematika seharusnya diajarkan. Pandangan ini terurai dalam enam prinsip RME yang akan diuraikan sebagai berikut: 1) Prinsip Aktivitas Menurut
Freudenthal
matematisasi
berkaitan
dengan
pandangan bahwa matematika merupakan aktivitas manusia. Ketika pelaksanaan pembelajaran siswa harus berperan sebagai partisipan aktif dalam keseluruhan proses belajar. 2) Prinsip Realitas Sesuai dengan tujuan utama dari RME adalah agar siswa mampu untuk mngaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Siswa mampu untuk menyelesaikan masalah seharihari menggunakan matematika yang mereka pahami. 3) Prinsip tahap pemahaman Proses belajar mencakup beberapa tahapan pemahaman mulai dari pengembangan kemampuan, menemukan solusi informal, berkaitan dengan konteks, menemukan rumus dan skema, 31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sampai menemukan prinsip-prinsip keterkaitan. Persyaratannya adalah menuntut adanya kemampuan untuk merefleksikan aktivitas pengerjaan tugas-tugas matematika yang telah dilakukan. Hal ini akan menjadi modal utama siswa dalam tahap informal konteks matematika. 4) Prinsip Keterkaitan Merupakan karakteristik dari RME yang terdapat kaitannya dengan matematika sebagai bahan ajar yang tidak terpisah-pisah. Dengan hal tersebut, siswa dalam menyelesaikan masalah harus menggunakan berbagai konsep, rumus, prinsip, serta pemahaman yang saling terkait dan terpadu. 5) Prinsip interaksi. Proses pembelajaran matematika dipandang sebagai suatu aktifitas
sosial.
Siswa
diberikan
kesempatan
untuk
tukar
pengalaman, strategi penyelesaian, serta temuan lain diantara mereka. Dengan demikian akan mendorong perolehan pemahaman yang lebih tinggi. 6) Prinsip bimbingan. Merupakan prinsip kunci yanmg diungkapkan oleh Freudenthal bahwa matematika memerlukan bimbingan agar siswa mampu menemukan kembali matematika. Implikasinya adalah guru maupun program pendidikan memegang peranan yang sangat vital dalam proses bagaimana siswa memperoleh pengetahuan. 32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Melalui prinsip-prinsip tersebut, guru dapat memfasilitasi siswa agar mampu membangun pengetahuan melalui media dan bimbingan yang diberikan. Pemahaman tentang prinsip PMRI oleh guru akan membantu semakin memahami siswa dalam belajar. d. Karakteristik PMRI Treffers (dalam Wijaya, 2012: 21) merumuskan lima karakteristik pendekatan matematika realistik, yaitu : 1) Penggunaan konteks Konteks atau permasalahan realistik digunakan sebagai titik awal pembelajaran matematika. Konteks ini tidak harus berupa masalah dunia nyata namun bisa dalam bentuk permainan, penggunaan alat peraga, atau situasi yang lain selama hal tersebut bermakna dan dapat dibayangkan dalam pemikiran siswa. Melalui penggunaan konteks ini siswa diminta untuk terlibat
aktif
untuk
melakukan
kegiatan
eksplorasi
permasalahan. 2) Penggunaan model untuk matematisasi progresif Hal ini berfungsi sebagai jembatan dari pengetahuan dan matematika tingkat kongkrit menuju matematika tingkat formal. 3) Pemanfaatan hasil kontribusi siswa Mengacu
pada
pendapat
yang
dikemukakan
oleh
Freudenthal (dalam Wijaya, 2012: 21) yaitu bahwa matematika 33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tidak diberikan kepada siswa sebagai produk yang siap dipakai namun sebagai suatu konsep yang dibangun oleh siswa sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka dalam pendidikan matematika realistik siswa ditempatkan sebagai subyek dalam kegiatan belajar. 4) Interaktifitas Proses belajar tidak hanya terjadi pada proses individu, melainkan juga merupakan proses sosial. Maka, pembelajaran akan menjadi bermaka ketika siswa saling mengkomunikasikan hasil kerja dan gagasan mereka. Pembelajaran matematika, interaksi
mempunyai
manfaat
untuk
mengembangkan
kemampuan kognitif dan afektif siswa secara simultan. 5) Keterkaitan Konsep
dalam
pembelajaran
matematika
memiliki
keterkaitan. Maka, konsep tersebut tidak dikenalkan kepada siswa secara terpisah. PMRI menempatkan keterkaitan antar konsep matematika sebagai hal yang harus dipertimbangkan dalam kegiatan pembelajaran. Melalui keterkaitan tersebut, matematika diharapkan bisa mengenalkan dan membangun lebih dari satu konsep matematika secara bersamaan. Selain Wijaya, pendapat lain juga dikemukakan oleh Marpaung (2008: 8) yang merumuskan karakteristik dalam PMRI menjadi sepuluh macam yaitu: 34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1) Murid aktif, guru aktif (matematika sebagai aktifitas manusia) 2) Pembelajaran sedapat mungkin dimulai dengan menyajikan masalah kontekstual/realistik 3) Guru memberikan kesempatan pada siswa menyelesaikan masalah dengan cara sendiri. 4) Guru
menciptakan
suasana
pembelajaran
yang
menyenangkan 5) Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam kelompok (baik kecil maupun besar) 6) Pembelajaran tidak selalu di kelas (bisa diluar kelas, duduk dilantai, pergi keluar sekolah untuk mengamati atau mengumpulkan data) 7) Guru mendorong terjadinya interaksi dan negoisasi, baik antar siswa dan siswa, juga antar siswa guru. 8) Siswa bebas memilih modus representasi yang sesuai dengan struktur
kognitifnya
sewaktu
menyelesaikan
masalah
(menggunakan model). 9) Guru bertindak sebagai fasilitator. 10) Siswa membuat kesalahan dalam menyelesaikan masalah jangan
dimarahi
tetapi
dibantu
melalui
pertanyaan-
pertanyaan dan usaha mereka hendaknya dihargai.
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kedua
pemaparan
tersebut
peneliti
menggunakan
karakteristik PMRI yang dikemukakan oleh Treffers dalam Wijaya. Hal tersebut dikarenakan kesepuluh pemaparan yang diungkapkan oleh Marpaung telah terakomodasi dalam lima karakteristik menurut Treffers. Selain itu, karakteristik tersebut dikembangkan dalam RME yang diadaptasi oleh PMRI. Kesimpulannya adalah bahwa PMRI merupakan sebuah pendekatan pembelajaran matematika yang memiliki lima karakteristik yaitu penggunaan konteks, penggunaan model, kontribusi siswa, interaktifitas, dan keterkaitan. Hal ini bertujuan untuk membuat pembelajaran matematika menjadi pembelajaran yang menarik, bermakna, kreatif, dan membangun pengetahuan oleh siswa. Maka dari kelima karakteristik yang telah diungkapkan oleh Treffers peneliti mengakomodasi karakteristik tentang kontribusi siswa didalam kelas. Hal ini disebabkan karena kontribusi siswa didalam kelas sangat berpengaruh dalam kemampuan berfikir siswa. Selain hal tersebut juga didasari karena peneliti ingin mengamati bahwa perangkat
pembelajaran
yang
dikembangkan
telah
mengakomodasi karakteristik PMRI termasuk kontribusi siswa di dalam kelas.
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Kontribusi Siswa PMRI memiliki lima karakteristik yang harus dikembangkan. Salah satu diantaranya adalah kontribusi siswa. Peneliti memilih kontribusi karena kontribusi siswa dianggap sangat mempengaruhi dalam kegiatan pembelajaran. Pengaruh yang terlihat melalui kontribusi siswa adalah suasana kelas menjadi lebih hidup. Selain itu, siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui bimbingan guru. a. Pengertian Kontribusi Siswa Pemanfaatan kontribusi siswa menurut Gravermeijer (dalam Susento, 2004: 128) adalah keaktifan siswa mengkonstruksi sendiri bahan matematika strategi pemecahan masalah dengan difasilitasi oleh guru, yakni melalui proses reinvensi terbimbing. Pendapat dari Tatag (2008: 58) kontribusi yang besar pada proses belajar mengajar dari siswa akan mengarahkan siswa dari metode informal ke formal. Hal ini juga mendorong kreatifitas dan penalaran serta kepribadian siswa untuk berani dan mau berbagi pemikiran maupun pendapat dalam menyelesaikan permasalahan. Berdasarkan dua pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan kontribusi siswa akan membuat siswa lebih terarah dan diarahkan oleh dirinya sendiri. Dengan hal tersebut, siswa akan lebih aktif dan lebih kreatif dalam penyelesaian permasalahan. Guru dalam kegiatan ini hanya bersifat sebagai
37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
fasilitator dan pembimbing untuk membimbing mereka mengarah menuju kedalam pemikiran kreatif siswa. Selain itu, peneliti juga menyimpulkan bahwa kontribusi siswa dalam pembelajaran adalah kegiatan mereka untuk berani menyampaikan gagasan, ide, atau pemikiran secara kreatif untuk membantu memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi. Hal ini juga membantu mereka untuk mengembangkan pengetahuan mereka sendiri. Kontribusi ini dapat diakomodasi jika siswa diberi waktu
yang
cukup
untuk
menuangkan
ide
mereka
saat
menyelesaikan masalah.
b. Karakteristik Kontribusi Siswa Beberapa karakteristik tentang kontribusi siswa menurut Wijaya (2012: 54) yang muncul dalam kegiatan belajar dikelas menurut PMRI adalah sebagai berikut : 1) Pengungkapan strategi untuk memecahkan permasalahan. Karakteristik ini menunjukan bahwa siswa yang dibantu oleh guru untuk mengungkapkan cara atau strategi yang mereka temukan untuk memecahkan permasalahan. Melalui hal ini siswa melatih kemampuan mereka untuk belajar memecahkan masalah yang mereka temukan. 2) Pemberian Tanggapan Terhadap Strategi yang Digunakan.
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kegiatan belajar mengajar akan lebih hidup bila terjadi timbal balik baik siswa terhadap siswa ataupun siswa kepada guru begitupun sebaliknya. Pemberian tanggapan ini selain untuk menghidupkan kelas juga untuk memberikan tanggapan terhadap strategi yang digunakan oleh teman lain. 3) Pemberian kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat Karakteristik ini guru diharapkan selalu untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat. Pendapat ini disampaikan melalui pertanyaan pemancing yang diajukan oleh guru agar siswa mau untuk mengungkapkan pendapatnya. Berdasarkan kebiasaan siswa mereka tidak mau mengungkapkan pendapat ketika didalam kelas sehingga perlu pertanyaan-pertanyaan pancingan. 4) Pengajuan pertanyaan oleh siswa untuk membangun konsep pembelajaran. Pembelajaran yang dilaksanakan baik diluar maupun didalam kelas mampu untuk membentuk konsep pembelajaran yang bagus. Namun, guru perlu untuk memberikan fasilitas kepada siswa agar mengajukan pertanyaan untuk memudahkan mereka membangun konsep pelajaran. Pertanyaan yang muncul dari siswa sendiri akan memabntu mereka dalam membangun konsep. Kegiatan bertanya dapat membantu 39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mereka berfikir bagaimana strategi memecahkan masalah yang sedang mereja hadapi. 5) Pemberian
motivasi
oleh
guru
kepada
siswa
untuk
mengemukakan pendapat. Motivasi-motivasi kecil yang diberikan guru mampu untuk memberikan rasa percaya diri yang tinggi kepada siswa. Motivasi tersebut bisa berupa pujian-pujian kecil. Melalui pujian tersebut, siswa akan lebih berani untuk mengemukakan pendapat dengan harapan akan mendapat pujian yang positif dari guru.
5. Materi: Luas Bangun Datar a. Pengertian Bangun Datar Geometri merupakan bagian dari matematika yang membahas mengenai titik,bidang dan ruang. Hal ini juga termasuk pembahasan tentang bangun datar. Pengertian bangun datar menurut Glover (2004: 54) adalah bangun rata yang dapat dipotong dari sehelai kertas. Bangun ini bisa memiliki sisi lurus maupun lengkung. Bangun datar ini bisa disebut dengan bangun dua dimensi. Pendapat berbeda diungkapkan oleh Daitin (2006: 63) mengungkapkan bahwa bangun datar merupakan bangun yang
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
abstrak. Karena benda apapun pasti memiliki ketebalan jika diukur secara teliti. Berdasarkan kedua pendapat yang bertentangan tersebut dapat disimpulkan bahwa bangun datar merupakan bangun yang abstrak, memiliki sisi yang melengkung atau mendatar, dan memiliki permukaan yang rata. b. Macam-Macam Bangun Datar Bangun datar yang dijabarkan memiliki beragam bentuk dan sifatnya. Berikut ini merupakan macam-macam bangun datar yang di kemukakan oleh Sumanto, Heny, dan Nuraksin (2006: 54) sebagai berikut:
1) Segitiga
Gambar 1. Segitiga Segitiga merupakan bangun datar yang memiliki tiga sisi serta tiga titik sudut. Segitiga bila ditinjau dari sisi yang dimiliki ini memiliki tiga macam yaitu segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, dan segitiga sembarang. Sedangkan bila ditinjau dari sudut yang dimiliki segitiga juga memiliki 3
41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
macam yaitu segitiga siku-siku, segitiga tumpul, dan segitiga lancip. Adapun ciri-ciri secara umum segitiga antara lain: a) Memiliki tiga sisi b) Memiliki tiga titik sudut c) Jumlah ketiga sudut yang dimiliki adalah 1800 2) Segiempat
Gambar 2. Segiempat Bangun datar selanjutnya adalah segiempat. Bangun datar segiempat ini merupakan bangun datar yang memiliki empat sisi dan empat titik sudut. Selain itu jumlah seluruh sudut yang dimiliki oleh segiempat ini adalah sebesar 3600 . Bangun datar segiempat ini memiliki bermacam-macam bentuk. Bentuk tersebut ialah persegi panjang, persegi, layanglayang, trapesium, jajar genjang, dan belah ketupat. 3) Lingkaran
Gambar 3. Lingkaran
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bangun datar selanjutnya adalah lingkaran. Lingkaran merupakan
sebuah
bangun
datar
yang
memiliki
sisi
melengkung. Lingkaran ini memiliki besar sudut sebesar 3600 . Bangun datar ini memiliki garis tengah yang disebut diameter, sedangkan setengah dari diameter lingkaran disebut jari-jari lingkaran. Titik pusat lingkaran tersebut berada tepat ditengah lingkaran. c. Luas Bangun Datar Bangun datar merupakan bagian dari geometri yang membahas tentang titik bidang dan ruang. Bangun datar tersebut memiliki area bidang yang datar yang disebut luas. Luas bangun datar menurut Clara (2007: 3) adalah banyaknya persegi dengan sisi satuan panjang yang menutupi seluruh bangun datar tersebut. Sejalan dengan pemikiran tersebut, Pujiati dan Sigit (2009: 14) mengungkapkan bahwa luas bangun datar adalah banyaknya satuan luas yang dapat digunakan untuk menutup (secara merapat) daerah tersebut. Glover (2004: 6) juga menambahkan bahwa area atau luas bangun datar merupakan ukuran total dari suatu bangun atau benda. Glover juga menambahkan apabila ingin mengetahui luas suatu benda berbentuk persegi atau persegi panjang
dengan
mengalikan panjang dan lebarnya. Kesimpulan dari pendapat tersebut adalah bahwa luas bangun datar merupakan ukuran total 43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang dimiliki sebuah bangun datar yang tertutup oleh sisi satuan panjang. Penelitian
ini
menyampaikan
kemampuan
untuk
menghitung bangun datar gabungan yaitu mengukur sebuah benda yang terdiri dari beberapa macam bangun datar. Bangun datar yang digunakan adalah bangun segiempat dan segitiga.
B. PENELITIAN YANG RELEVAN Bagian ini akan memaparkan beberapa penelitian yang telah dilaksanakan terkait dengan penelitian ini. Terdapat tiga penelitian berkaitan dengan pemanfaatan kontribusi siswa yaitu pertama penelitian yang telah dilakukan oleh Siti Rondiah dengan judul “Kontribusi Siswa dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Perkalian dan Pembagian dengan Pendekatan PMRI di SD N Samirono Yogyakarta”. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) melalui pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI kontribusi siswa kelas IIA mulai terlihat. Siswa dapat menemukan konsep matematika melalui pemakaian alat peraga dan siswa mampu menjawab soal secara penjumlahan berulang dengan tepat. (2) Kendala yang dihadapi guru selama pembelajaran adalah kesulitan
mengatur
waktu,
keterbatasan
alat
peraga,
kesulitan
membimbing siswa dan kurang munculnya ide siswa dalam pembelajaran.
44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(3) Kendala yang dihadapi siswa menggunakan PMRI adalah siswa belum terbiasa, banyak siswa yang kesulitan dalam memahami soal. Penelitian yang kedua dilakukan oleh Endang Suryana tahun 2008, dengan
judul
penelitian
“Pengembangan
Perangkat
Pembelajaran
penjumlahan Pecahan yang Mengakomodasi Kontribusi siswa dengan Pendekatan PMRI ddi Kelas IV SD Kanisius Kintelan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R n D (Research and Development). Pembuatan bahan ajar yang diimplementasikan secara terbatas untuk 29 siswa dan guru kelas IV SD Kanisius Kintelan. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan. Perangkat pembelajaran tersebut berupa silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan evaluasi. Sehingga terlihat bentuk kontribusi siswa yang meliputi ide dan strategi untuk pemecahan masalah, munculnya pertanyaan dan komentar dari siswa, pemberian kesempatan oleh guru kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya dalam membangun konsep materi. Penelitian ketiga ini dilakukan oleh Agus Yogi Pamungkas tahun 2008 dengan mengambil judul “Peningkatan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dengan Menggunakan Media Satuan Luas pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas III SD N Tambak Merang Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri”. Penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) ini telah dilaksanakan dengan mengambil 2 siklus. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan bangun ajar berupa media satuan dapat meningkatkan 45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan rata-rata ketika sebelum tindakan 55,00 dengan kriteria ketuntasan minimal 62, kemudian pada siklus I naik menjadi 64,36, dan siklus II menjadi 78,13. Setelah dilakukan siklus I dan II semua siswa menjadi ketuntasan minimal. Penelitian selanjutnya yaitu tentang Pembelajaran Materi Bangun Datar Melalui Cerita Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Di Sekolah Dasar oleh Ratu Ilma Indra Putri pada tahun 2008. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran pembelajaran materi bangun datar melalui cerita dan permainan tangram menggunakan pendekatan PMRI di Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas II SDN 117 Palembang yang terdiri dari 36 siswa. Teknik pengumpulan data adalah observasi untuk mengetahui aktivitas siswa selama
proses
pembelajaran
berlangsung,
serta
dokumen
untuk
mengetahui hasil kerja siswa pada Lembar Aktivitas Siswa (LAS) saat proses pembelajaran serta latihan untuk mengetahui kemampuan siswa. Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan melalui observasi menunjukkan semua siswa aktif mengikuti pembelajaran dengan baik. Berdasarkan hasil kerja siswa pada LAS dan latihan menunjukkan bahwa semua siswa mampu menyelesaikan pembelajaran materi bangun datar dengan nilai rata-rata 86,3 termasuk dalam kategori sangat baik. Empat penelitian ini dicantumkan sebagai penelitian yang relevan karena penelitian menggunakan pendekatan PMRI, mengacu pada 46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pemanfaatan kontribusi siswa, mengarah pada luas bangun datar. Hasil dari penelitian tersebut mampu memotivasi peneliti dalam melakukan pengembangan bahan ajar disekolah yang berbeda untuk mengakomodasi kontribusi siswa pada materi luas bangun datar campuran.
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kontribusi Siswa dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Perkalian dan Pembagian dengan Pendekatan PMRI di SDN Samirono Yogyakarta (Siti Rondiah) 2006
Peningkatan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dengan Menggunakan Media Satuan Luas pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas III SD N Tambak Merang Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri (Yogi Agus Pamungkas) 2008 Pengembangan Perangkat Pembelajaran penjumlahan Pecahan yang Mengakomodasi Kontribusi siswa dengan Pendekatan PMRI ddi Kelas IV SD Kanisius Kintelan (Endang Suryana) 2008 Pembelajaran Materi Bangun Datar Melalui Cerita Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Di Sekolah Dasar (Ratu Ilma Indra Putri) 2008. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Luas Bangun Datar Campuran yang Mengakomodasi Kontribusi Siswa dengan Pendekatan PMRI di kelas IV SD. Patricia Vita Christi Nuraeni 2014
Bagan 1. Literature Map 48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. KERANGKA BERFIKIR Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang dipandang sebagai hal yang abstrak sehingga banyak orang sulit untuk memahami. Sedangkan pembelajaran matematika bukan merupakan pembelajaran yang dihafalkan namun dengan suatu pengertian yang harus dikembangkan oleh siswa. Pembelajaran matematika sebenarnya bisa menggunakan benda nyata yang ada dalam lingkungan keseharian siswa. Benda konkret tersebut dapat diolah kedalam materi pembelajaran sehingga siswa mampu untuk memahami materi yang disampaikan. Guru dalam pembelajaran ini adalah sebagai fasilitator yang memberikan fasilitas kepada siswa untuk mengembangkan pemikiran mereka. Kadang guru mengambil jalan pintas dengan memberikan rumus praktis dalam matematika. Hal ini akan menyebabkan siswa hanya terpaku dalam rumus tersebut dan tidak memiliki konsep yang bermakna bagi mereka. Siswa diberikan kesempatan untuk berfikir, mengidentifikasi, berkreatifitas dalam memecahkan permasalahan dalam matematika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, secara langsung siswa akan memberikan sumbangan pemikiran mereka terhadap suatu permasalahan. Apabila hal itu tidak terjadi di dalam kelas maka akan berakibat pada kurangnya kontribusi siswa dalam pembelajaran di kelas. Menurut karakteristik PMRI, kontribusi siswa dalam pembelajaran matemtika di kelas sangat dibutuhkan. Selain untuk menghidupkan kegiatan belajar mengajar siswa, juga untuk membuat kebermaknaan dalam 49
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pembelajaran. Setiap materi yang mengakomodasi kontribusi siswa akan mudah di ingat dan dibayangkan oleh siswa. Namun, selama ini belum terdapat pengembangan perangkat pembelajaran yang mengembangkan tentang materi tersebut. Peneliti akan mengembangkan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS, bahan ajar, media pembelajaran, dan evaluasi yang menggunakan pendekatan PMRI. Materi pembelajaran yang diambil adalah keliling bangun datar campuran. Pengembangan perangkat pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis kebutuhan siswa yang diharapkan mampu memberikan sumbangan atau berkontribusi dalam pembelajaran.
D. PERTANYAAN PENELITIAN Pertanyaan penelitian yang muncul dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimana bentuk dan hasil perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan dengan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika semester 1 kelas IV SD? b. Bagaimanakah
proses
pengembangan
perangkat
pembelajaran
matematika dengan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika semester 1 kelas IV SD? c. Bagaimanakah kualitas dari pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika semester
1
kelas 50
IV
SD?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Prosedur yang kan dipaparkan dalam Bab Metode Penelitian ini adalah (A) Jenis Penelitian, (B) Setting penelitian, (C) Prosedur Pengembangan (D) Uji Coba Produk, (E)Teknik Pengumpulan data, (F) Instrumen Penelitian, (G) Teknik Analisis Data.
A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Metode Penelitian dan Pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Sugiyono (2010:407) menyatakan bahwa metode ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan suatu produk tersebut. Penelitian ini disebut R&D karena mengembangkan suatu produk yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat lebih tepatnya dalam dunia pendidikan
yang
mengarah
kepada
sekolah
dasar.
Penelitian
ini
mengembangkan bahan ajar yang baru tentang pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan PMRI ditujukan untuk kelas IV. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa perangkat pembelajaran. Metode penelitian secara R&D ini diujikan secara terbatas. Artinya, dalam mengimplementasikan bahan ajar yang telah dikembangkan hanya menggunakan beberapa siswa dari kelas IV. Cara mengetahui keberhasilan 51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
perangkat dari R&D bisa menggunakan validasi dari ahli dan guru kelas serta penerapan di dalam kelas.
B. SETTING PENELITIAN Penelitian ini akan mengambil beberapa setting sebagai berikut : 1. Setting Tempat Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD N Brosot. Sekolah ini beralamat di DK IV, Brosot, Galur, Kulon Progo, Yogyakarta. Bangunan sekolah berada dekat dengan pemukiman warga. Sekolah ini terkenal dengan SD yang sangat disiplin tentang waktu. Selain itu, banyak sekali trophy kejuaraan yang sudah diperoleh oleh sekolah ini. Namun, dalam segi pembelajaran matematika sedikit kurang. Sebagian besar atau bahkan semua guru juga belum mengenal tentang PMRI. 2. Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD N Brosot tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 32 siswa. Kelas IV A ini terdiri dari 14 siswa perempuan, dan 18 siswa laki-laki. 3. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah keberhasilan produk yang berupa perangkat pembelajaran Matematika mengakomodasi Konstruksi Siswa berdasarkan pendekatan PMRI. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP dan perangkatnya dengan materi tentang Luas Bangun Datar Campuran.
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. PROSEDUR DAN DESAIN PENGEMBANGAN Metode penelitian yang di gunakan adalah metode Pengembangan Reseach and Development (R&D). Adapun langkah-langkah penyusunan penelitian menurut Sugiyono (2010:409) sebagai berikut :
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Disain Produk
Validasi desain
Revisi Desain
Produk Masal
Revisi Produk
Uji Coba Pemakaian
Revisi Produk
Uji Coba Produk
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Sugiyono 1. Potensi dan Masalah Masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi dilapangan. Potensi dan masalah yang diungkapkan dalam penelitian harus ditujukkan dengan data yang empirik. 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dari berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk merencanakan produk tertentu yang diharapkan dapat untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan. 53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Desain Produk Desain
produk
ini
berupa
kurikulum,
perangkat
pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, Media Pembelajaran, dan Evaluasi beserta penilaiannya. 4. Validasi Desain. Sebuah proses untuk penilaian tentang rancangan produk yang sudah direncanakan. Validasi ini dilakukan oleh ahli dari produk yang dikembangkan atau ahli yang berpengalaman dalam bidangnya. 5. Revisi Desain Kelemahan dan kekurangan dari desain produk yang telah divalidasi kemudian diperbaiki. 6. Uji Coba Produk Ujicoba produk yang dilakukan dalam bentuk kelompok secara terbatas. Tahap ini dilakukan untuk memperoleh informasi apakah menggunakan pendekatan mengajar baru lebih efektif atau efisien dibandingkan dengan cara mengajar yang lama. 7. Revisi Produk Kekurangan dan kelemahan yang masih ditemui ketika uji coba produk secara terbatas kemudian diperbaiki. 8. Uji Coba Pemakaian Setelah diujicobakan secara terbatas kemudian dilakukan perbaikan kembali, desain produk kemudian diujikan ke lapangan 54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dengan jumlah subyek penelitian lebih banyak daripada ketiak ujicoba terbatas. 9. Revisi Produk Tahap akhir dari revisi desain produk, jika ketika ujicoba di lapangan masih menemui kekurangan dan kelemahan. Apabila masih, desain produk kemudian di revisi kembali. 10. Produk Masal Hasil dari revisi terakhir yang berupa produk jadi yang telah melalui penyempurnaan. Produk ini telah dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran berikutnya. Berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono tersebut, peneliti memodifikasinya hingga tahap revisi desain dan uji coba desain produk. Peneliti juga menambahkan beberapa tahap seperti uji keterbacaan dan revisi uji keterbacaan untuk menyakinkan bahwa produk tersebut dapat digunakan secara masal. Setelah yakin bahwa produk sudah layak untuk digunakan secara masal maka sudah tidak diperlukan kembali revisi terhadap produk tersebut. Berikut
ini
adalah
gambaran
prosedur
penelitian
dan
pengembangan produk yang telah dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan pengembangan tresebut
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Desain produk
Pengumpulan Data
Potensi dan Masalah
IMPLEMENTASI TERBATAS
REVISI PRODUK
Validasi Desain
Revisi Desain
Gambar 3.2 Desain Penelitian dan pengembangan
1. Potensi dan Masalah Potensi merupakan segala sesuatu yang didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah adalah penyimpanngan antara yang diharapkan dengan yang terjadi dilapangan. Potensi dan masalah
yang dikemukakan dalam penelitian
yang harus
ditunjukan dengan data yang empirik. Potensi dan masalah ini diperoleh dari hasil analisis kebutuhan. Selain itu, potensi dan masalah ini diperoleh dari observasi maupun wawancara kepada guru kelas. Potensi masalah yang dikembangkan ini berguna untuk melakukan uji coba produk yang telah dihasilkan. 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dari berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk merencanakan produk tertentu yang diharapkan dapat untuk mengatasi permasalahan yang 56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ditemukan. Berdasarkan data yang telah terkumpul tersebut peneliti dapat mengembangkan perangkat sesuai dengan kebutuhan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi pembelajaran secara langsung dikelas. Selain itu, peneliti juga melaksanakan wawancara dengan guru kelas berdasarkan lembar wawancara. Data yang telah terkumpul kemudian akan dianalisis sebagai dasar pengembangan produk. 3. Desain Produk Desain produk penelitian dan pengembangan ini berupa perangkat
pembelajaran.
Perangkat
pembelajaran
yang
dikembangkan mengacu pada kurikulum yang diterapkan di Indonesia yaaitu Kurikulum 2013. Selain itu, perangkat yang dikembangkan juga menggunakan pendekatan PMRI untuk mencakup semua potensi dan masalah yang terdapat dalam analisis kebutuhan. Desain produk perangkat pembelajaran tersebut berupa Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lembar
Kegiatan Siswa (LKS), materi ajar, dan penilaian. Silabus dikembangkan sesuai dengan tema yang diambil yaitu tema IV Berbagai Pekerjaan dengan sub tema Barang dan Jasa. Silabus ini menjabarkan mulai dari pembelajaran pertama hingga keenam. Kemudian RPP disusun sesuai dengan silabus yang telah dibuat. RPP yang dikembangkan khusus untuk pembelajaran kedua dan 57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
keempat. Selanjutnya materi ajar yang disampaikan sesuai dengan mata pelajaran terkait. 4. Validasi Desain Sebuah proses untuk penilaian tentang rancangan produk yang sudah direncanakan. Validasi ini dilakukan oleh ahli dari produk yang dikembangkan atau ahli yang berpengalaman dalam bidangnya. Selain itu bisa juga menggunakan guru kelas untuk menjadi validator. Validasi desain yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan satu orang dosen ahli matematika, satu orang dosen ahli PMRI, dan satu orang guru SD yang mengerti tentang PMRI dan kurikulum yang sedang berlaku. Tujuan dari dilakukannya validasi adalah untuk menyempurnakan produk yang telah dikembangkan. Selain itu, peneliti juga mengerti kelemahan dan kekurangan dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan sebelum dilakukan uji coba di sekolah. 5. Revisi desain Kelemahan dan kekurangan dari desain produk yang telah divalidasi kemudian diperbaiki sebelum dilakukan implementasi secara terbatas. Revisi produk ini bertujuan agar produk yang dihasilkan oleh peneliti menjadi lebih baik. Kelemahan dan kekurangan dari produk yang dihasilkan oleh peneliti menjadi berkurang. 58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Uji coba produk Ujicoba produk yang dilakukan dalam bentuk kelompok secara terbatas. Uji coba produk ini dilaksanakan di SD N Brosot kelas IV A dengan jumlah siswa 32 orang. Tahap ini dilakukan untuk
memperoleh
informasi
kelayakan
produk
yang
dikembangkan oleh peneliti. Hal tersebut dikarenakan produk yang telah diimplementasikan secara terbatas akan digunakan secara masal atau menjadi produk masal yang bisa digunakan di setiap sekolah dasar. 7. Revisi Produk Setelah terlaksananya kegiatan uji coba produk, kemudian peneliti menganalisis kekurangan dan kelemahan yang masih terdapat
dalam
produk
tersebut.
Produk
yang
telah
diimplementasikan bukan berarti siap untuk diuji secara masal namun masih perlu perbaikan. Tujuan dari revisi produk adalah menyempurnakan produk yang telah diimplementasi secara terbatas agar dapat digunakan secara masal. Penelitian
yang dilakukakn
untuk
menemukan
masalah
dan
mengumpulkan data guna menyusun draft produk berupa perangkat pembelajaran. Perangkat tersebut divalidasikan kepada 2 dosen ahli dan 1 guru SD kelas IV. Hasil validasi yang diperoleh kemudian merevisi desain produk tersebut. Kemudian peneliti melakukan uji keterbacaan di kelas IV SD N 1 Srandakan sebanyak 28 siswa. Berdasarkan hasil uji keterbacaan 59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tersebut dijadikan sebagai prototype pendekatan pembelajaran dengan PMRI. Peneliti kemudian menggunakannya dalam uji coba produk dengan tujuan untuk menyakinkan bahwa produk tersebut dapat digunakan secara masal.
D. DESAIN UJI COBA PRODUK Penelitian ini dilakukan selama enam bulan terhitung mulai dari bulan Juli 2014 hingga Desember 2014. Peneliti membuat desain pada bulan Juli dan melakukan penilaian (validasi) kepada dosen matematika, dosen kurikulum 2013, dan guru kelas IV . Kemudian akan diujicobakan secara terbatas pada bulan November minggu keempat bertepatan dengan tema dan sub tema yang akan disampaikan. Ujicoba terbatas ini dilakukan di SD N Brosot, Galur, Kulon Progo. Penilaian dari siswa melalui angket yang disebarkan berguna untuk memberikan informasi tentang kelayakan bahan
ajar
Matematika
menggunakan
pendekatan
PMRI
yang
dikembangkan oleh peneliti.
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengamatan, wawancara, penyebaran angket, dokumentasi dan validasi instrumen. Berikut ini adalah penjelasan dari masing masing :
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Observasi Observasi diartikan sebagai teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Sukmadinata, 2008: 56). Metode yang digunakan adalah anecdote record dan behavioral checklist. Anecdotal record merupakan metode observasi menggunakan kertas kosong untuk mencatat perilaku yang unik dan penting yang dilakukan subyek penelitian (Herdiansyah, 2012: 156). Peneliti menggunakan metode ini untuk mencatat hal yaang sedang terjadi didalam kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Selain itu, Herdiansyah (2012) juga mengungkapkan metode behavioral checklist merupakan metode dalam observasi dengan memberikan tanda cek dalam lembar observasi jika perilaku tersebut muncul. Dalam hal ini, peneliti menggunakan anecdotal record yaitu dengan mencatat hasil observasi secara anekdot untuk mencatat hal-hal penting yang terjadi di dalam kelas yang kemudian akan dikembangkan menjadi hal yang penting dalam penelitian. 2. Angket Teknik selanjutnya adalah Angket (kuesioner). Menurut Sugiyono (2011), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
Wawancara Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang
dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab secara lisan sepihak, bertatap muka, dan dengan searah serta tujuan yang telah ditentukan (KBBI, 2008: 198). Biasanya pendapat itu untuk dimuat di surat kabar. Wawancara adalah tanya jawab direksi (kepada personalia, kepala humas) perusahaan dengan pelamar pekerjaan. Wawancara ini dilakukan peneliti sebelum dan sesudah penelitian berlangsung. Peneliti menggunakan wawancara secara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara secara terstruktur ini dilakukan kepada guru kelas IV selaku guru kelas dengan berpedoman pada panduan wawancara dan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Wawancara yang tidak terstruktur dilakukan kepada dua orang siswa secara spontan dan tidak menggunakan panduan wawancara. 4. Dokumentasi Dokumentasi menurut Arikunto (2006:158)
dokumentasi adalah
mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip,
buku,
surat
kabar,
majalah,
notulen,
rapot,
agenda.
Metode dokumentasi ini dimaksudkan untuk memperoleh data berdasarkan sumber data yang ada disekolah berupa profil sekolah, strukur organisasi, dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa disekolah tersebut.
62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5. Validasi Instrumen Selanjutnya berupa validasi instrumen yang dilakukan dengan dua tahap yaitu validasi pakar dan lapangan. Tahap pertama validasi oleh pakar dilakukan oleh satu orang dosen ahli matematika, satu dosen ahli matematika PMRI, dan kepada guru kelas IV SD Tumbuh yang mengerti tentang PMRI dan Kurikulum 2013. Selanjutnya, melakukan uji keterbacaan terhadap bahan ajar kepada seluruh siswa kelas IV A SD N 1 Srandakan dengan jumlah 28 siswa. Kemudian untuk uji lapangan menggunakan uji coba terbatas yang mengambil sampel seluruh siswa kelas IVA. Data validasi di lapangan diambil dari kuesioner setelah dilakukan pembelajaran dengan produk bahan ajar yang dikembangkan.
F. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, angket respon siswa dan angket uji keterbacaan, panduan wawancara, dokumentasi, dan lembar validasi instrumen. 1.
Lembar Observasi Lembar observasi ini dibuat untuk panduan mengamati kegiatan
pembelajaran dikelas. Lembar observasi ini dibuat untuk mengamati kegiatan belajar yang mencakup seluruh karakteristik PMRI. Melalui panduan ini peneliti dapat lebih mudah mengamati karakteristik PMRI yang sudah terdapat di kelas. Namun, peneliti hanya mengamati karateristik tentang kontribusi siswa yang terdapat di kelas. Berikut ini adalah kisi-kisi panduan observasi yang digunakan oleh peneliti: 63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 1. 2.
1. 2. 3.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 1. 2.
Tabel 3.1 Kisi-kisi pengamatan Pembelajaran Matematika di Kelas IV Indikator No Item Konteks Matematika ada dalam kehidupan nyata dan 1,2,3,4 dgunakan dalam lingkungan manusia. Memperlihatkan pengetahuan awal yang 5 dimiliki oleh siswa. Model Strategi informal yanng digunakan untuk 1,2 memecahkan masalah. Strategi formal yang digunakan siswa untuk 3,4,5 memecahkan masalah. Guru membimbing siswa dalam menjembatani strategi formal menuju 6,7,8 strategi informal. Kontribusi Melakukan tanya jawab ketika pembelajaran 1 matematika berlangsung. Mengusul pendapat yang berkaitan dengan 3 materi yang disampaikan oleh guru. Membangun pengetahuan baru 2 menggunakan media yang disediakan. Pengungkapan strategi untuk menyelesaikan 4,5 permasalahan. Pemberian motivasi kepada siswa 8 Memancing pengetahuan siswa dengan 6,7 menggunakan pertanyaan. Interaktivitas Interaksi guru dengan guru 1,2,3,4,5,6,7,8 Interaksi guru dengan siswa 9,10,11,12,13 Intertwinning Keterkaitan antar materi dalam 1 pembelajaran Keterkaitan antar materi matematika dengan materi mata pelajaran lain
2,3,4,5,6,7,8,9,10
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa terdapat panduan untuk setiap karakteristik. Jumlah seluruh item untuk panduan observasi 64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ini 44 item. Jumlah item untuk setiap karakteristik berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pengamatan. Karakteristik konteks terdapat 5 item, model 8 item, kontribusi 8 item, interaktifitas 13 item, dan untuk keterkaitan ada 10 item.
2. Panduan Wawancara. Wawancara akan dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang sudah disusun. Daftar pertanyaan tersebut digunakan untuk melakukan analisis kebutuhan pembelajaran matematika bagi guru dan siswa dikelas. Daftar pertanyaan yang disusun disesuaikan dengan karakteristik PMRI seluruhnya namun penggunaan panduan pertanyaan ini hanya pada karakteristik yang akan dikembangkan yaitu kontribusi. Berikut ini adalah tabel pertanyaan yang disusun oleh peneliti: Tabel 3.2 Kisi – Kisi Instrumen Wawancara No
1.
2.
3. 4. 1.
Pembelajaran Matematika di Kelas IV Indikator Konteks Menemukan konsep secara mandiri dengan cara membangundan menemukan kembali.. Mengembangkan kemampuan siswa untuk menemukan atau membangun konsep matematika. Metematika ada dalam kehidupan nyata dan digunakan dalam lingkungan seharihari. Melakukan identifikasi, generalisasi, dan permodelan. Model Strategi informal yanng digunakan untuk 65
No Item
1,2,3,4
5,6,7,8
9,10 11,12,13 1,2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. 3.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 1. 2. 3.
memecahkan masalah. Strategi formal yang digunakan siswa untuk memecahkan masalah. Guru membimbing siswa dalam menjembatani strategi formal menuju strategi informal. Kontribusi Melakukan tanya jawab ketika pembelajaran matematika berlangsung. Mengusul pendapat yang berkaitan dengan materi yang disampaikan oleh guru. Membangun pengetahuan baru menggunakan media yang disediakan. Pengungkapan strategi untuk menyelesaikan permasalahan. Pemberian motivasi kepada siswa Memancing pengetahuan siswa dengan menggunakan pertanyaan. Interaktivitas Interaksi guru dengan guru Interaksi guru dengan siswa Intertwinning Mengaitkan materi yang dipelajari dengan konteks didalam kehidupan sehari-hari Keterkaitan antar materi dalam pembelajaran Keterkaitan antar materi matematika dengan materi mata pelajaran lain
3,4,5 6,7,8
1,2,9,10,11 3,4,5,12 6,7,8,13 17,18 19,20,21,22 14,15,16 1,2,3,4,5,6,7 8,9 1,2,3,4,5,6,7 8,9,10,11,12,13,14 15,16,17,18,19,20,21,22 ,23
Tabel pertanyaan ini untuk panduan wawancara untuk masing masing karakteristik. Namun, peneliti hanya menggunakan panduan wawancara khusus untuk yang kontribusi saja. Panduan tersebut berisi 22 item pertanyaan wawancara.
66
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Lembar Angket Uji Keterbacaan dan Respon Siswa Lembar angket uji keterbacaan ini dibuat untuk melaksanakan uji keterbacaan menilai LKS yang digunakan. Uji keterbacaan ini memastikan bahwa LKS dan penilaian yng digunakan sudah daapat dibaca dan dipahami siswa dengan baik. Berikut ini adalah kisi-kisi angket uji keterbacaan yang disusun oleh peneliti: Tabel 3.3 Kisi-kisi angket keterbacaan No
Indikator
No Soal
1
Pemahaman bahasa
3,4
2
Pemahaman kata-kata
1,7
3
Pemahaman ilustrasi gambar
5,8
4
Pemahaman soal
2,6
Selain angket uji keterbacaan peneliti menggunakan angket respon siswa untuk mengetahui
respon
siswa terhadap pelajaran
yang
disampaikan oleh peneliti pada uji coba terbatas. Berikut ini adalah kisikisi angket respon siswa yang telah disusun: 3.4 Tabel Kisi-kisi Angket Respon Siswa No 1
Indikator Tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran
Aspek Saya senang mengikuti pembelajaran pada hari ini. Saya dapat memahami materi yang dipelajari. Saya merasa pembelajaran pada hari ini bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Saya merasa guru dapat menjelaskan materi dengan baik. Alokasi waktu yang diberikan dalam pembelajaran cukup. Media yang digunakan dapat membantu 67
No Item 1 2 3 4 5 6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
memahami materi.
4. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan berupa foto kegiatan dan video selama pelaksanaan kegiatan ujicoba terbatas. Hasil dari video yang telah direkam kemudian disalin menjadi sebuah transkrip pembicaraan yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung. Selain itu, peneliti menggunakan data siswa yang dimiliki guru. Data-data tersebut berupa nilai siswa, hasil prestasi siswa dikelas, dan hasil nilai matematika selama uas.
5. Kisi – kisi lembar Validasi Ahli Selain instrumen-instrumen tersebut peneliti juga menggunakan instrumen penilaian validasi. Instrumen penilaian validasi digunakan untuk menilai bahan ajar yang telah dibuat oleh peneliti. Instrumen ini diberikan kepada validator yaitu 1 dosen matematika ahli Matematika, dosen ahli PMRI, serta guru kelas yang berkaitan dengan pembelajaran matematika dan penerapan kurikulum 2013. Berikut ini adalah instrumen validasi yang digunakan: Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Validasi Ahli A. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NO 1. 2. 3. 4. 5. 6.
KOMPONEN PENILAIAN Kelengkapan unsur-unsur RPP Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan indikator. Pemenuhan syarat-syarat dalam perumusan dengan tujuan pembelajaran. Isi rumusan tujuan meliputi keutuhan perkembangan pribadi siswa. Ketepatan pemilihan pendekatan/model pembelajaran Ketepatan dalam memilih metode atau teknik pembelajaran 68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Kemenarikan, Variasi, dan ketepatan teknik yang digunakan dalam pembelajaran. Rumusan kegiatan pendekatan mencerminkan pendekatan/model/metode/teknik pembelajaran yang dipilih Rumusan kegiatan pembelajaran berpotensi untuk memberdayakan siswa Rumusan kegiatan pembelajaran berpotensi untuk terciptanya pembelajaran yang menyenangkan/ bermakna Tingkat variasi dalam kegiatan pembelajaran Pengirganisasian materi sistematis, logis, dan psikologis Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran yang proposional. Kelengkapan rumusan kegiatan akhir pelajaran Tingkat kesesuaian indikator, tujuan dan item penilaian. Penggunaan ragam teknik penilaian (bersifat otentik) Kualitas kisi-kisi penilaian Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan Ketepatan pemilihan media pembelajaran Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku
B. LEMBAR KEGIATAN SISWA NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
KOMPONEN PENILAIAN Kelengkapan unsur-unsur LKS Rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami siswa. Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana, sehingga mudah dipahami oleh siswa. Urutan kegiatan pembelajaran LKS yang runtut. Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran. Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa Tersedia pertanyaan untuk refleksi Tampilan LKS yang menarik
C. BAHAN AJAR NO 1. 2. 3. 4. 5.
KOMPONEN PENILAIAN Materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang aan dicapai. Materi pelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Susunan materi pelajaran sistematis, logis, dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Redaksional bahasa Indonesia baku dan sederhana Menuliskan sumber bahan yang dikutip dengan penulisan baku.
69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
G. TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Analisis Data Kualitatif Data penelitian ini diperoleh melalui pengamatan selama proses pembelajaran secara langsung serta melakukan wawancara terhadap guru kelas dan dua orang siswa kelas tersebut. Kegiatan tersebut dilakukan dengancara merekam dan kemudian hasil rekaman tersebut ditranskrip. Selanjutnya diinterpretasikan dan dijelaskan secara kualitatif. Data kualitatif selanjutnya dijadikan dasar untuk memperbaiki produk pengembangan. Data tersebut bisa dalam bentuk masukan, kritik dan tanggapan dari para ahli yang memvalidasi produk penelitian dan pengembangan peneliti. 2. Analisis Data Kuantitatif Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari validasi ahli yang telah dilakukan peneliti. Hasil validasi pada masing-masing perangkat pembelajaran dari semua validator dirangkum kemudian dicari ratarata validasi. Widyoko (2011: 144) memberikan tabel kriteria hasil produk pengembangan sebagai berikut:
70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.6 Kriteria Hasil Produk Pengembangan Interval Tingkat Pencapaian
Kualifikasi
3,25 ≤ M < 4,00
Sangat Baik
2,5 ≤ M < 3,25
Baik
1,75 ≤ M < 2,50
Kurang Baik
0,00 ≤ M < 1,75
Tidak Baik
(Sumber: Widyoko, 2014: 144) Keterangan: M = Mean (rata-rata skor untuk setiap aspek yang dinilai). Jika nilai rata-rata telah diperoleh, maka perlu disesuaikan dengan interval pada tabel tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan perlu atau tidaknya dilakukan revisi terhadap produk penelitian dan pengembangan tersebut.
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini akan menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan. Sub bab yang disampaikan pada bab ini adalah (A) Hasil Penelitian, dan (B) Pembahasan Hasil Penelitian. A. Hasil Penelitian Penjabaran hasil penelitian sesuai dengan desain pengembangan yang telah dikemukakan pada Bab III. Desain tersebut berupa potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, uji coba produk, dan revisi produk setelah ujiccoba. 1. Potensi Dan Masalah Penelitian pengembangan ini diawali dengan pengumpulan data yang menggunakan lembar pengamatan dan pedoman wawancara yang telah divalidasi. Wawancara ini dilakukan kepada guru kelas IV SD berkaitan dengan pembelajaran matematika dan keadaan kelas ketika pembelajaran. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara secara spontan kepada siswa kelas IV A tentang pembelajaran matematika dikelas. Kemudian pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran dikelas berlangsung. Hasil wawancara dengan guru kelas didapat bahwa guru merasa kesulitan untuk mengajarkan matematika dengan mengemas secara menarik. Menurut guru kelas tersebut banyak siswa yang mengeluhkan apabila akan dimulai kegiatan pembelajaran matematika. Siswa juga tidak 72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
banyak yang aktif ketika pembelajaran hanya beberapa siswa yang memang mereka suka bertanya dan terkadang ada siswa yang memang mencari perhatian dengan bertanya yang membuat lelucon kelas. namun, ada siswa yang memang aktif di kelas dan menunjukkan prestasinya di kelas. Guru juga menjelaskan bahwa beliau kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif di kelas. Alasan yang diungkapkan oleh guru adalah karena terkadang ketika guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya namun tidak ada siswa yang tertarik untuk bertanya. Peneliti berpendapat bahwa hal tersebut terjadi karena penyampaian materi yang kurang menarik perhatian siswa sehingga pembelajaran yang disampaikan oleh guru tidak banyak diserap oleh siswa. Hal lain yang dapat diungkapkan berdasarkan wawancara adalah kurikulum yang diterapkan sangat memaksakan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa, sedangkan waktu yang diberikan sangat terbatas. Guru juga mengungkapkan bahwa untuk mempersingkat waktu maka harus mengambil cara cepat untuk membahas pelajaran matematika. Menurut peneliti hal tersebut disebabkan karena belum terbiasa menggunakan kurikulum yang baru diterapkan. Peneliti juga melakukan wawancara secara spontan dengan dua siswa kelas IV A, yaitu salah satu siswa yang tidak naik kelas dan salah satu siswa berprestasi dikelas tersebut. Kedua pendapat siswa tersebut tentang pembelajaran matematika hampir sama. Mereka menegaskan 73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
bahwa matematika merupakan pelajaran yang membosankan. Mereka mengungkapkan bahwa pembelajaran matematika hanya sering dengan menghitung
tidak
terdapat
permainan
yang
diselipkan
didalam
pembelajaran. Sedangkan kemudian memberikan penjelasan bahwa apabila pembelajaran matematika penuh dengan angka-angka. Peneliti menduga dari hasil wawancara dengan siswa tersebut karena pembelajaran matematika kurang inovatif dan menggunakan media yang kontekstual sehingga siswa menganggap bahwa pembelajaran matematika dikelas sangat membosankan. Selain
menggunakan
wawancara,
peneliti
juga
melakukan
pengamatan langsung ketika pembelajaran dikelas. Berdasarkan panduan pengamatan yang digunakan memaparkan bahwa tingkah laku siswa ketika mengikuti pembelajaran kurang mengikuti pembelajaran dikelas secara aktif. Banyak siswa yang sibuk mengerjakan hal yang lain. Siswa lebih cenderung menerima begitu saja materi yang diberikan oleh guru. Peneliti menduga bahwa hal tersebut disebabkan karena siswa tidak terbiasa dan dibiasakan untuk terlibat aktif didalam kelas. Guru ketika memberikan fasilitas kepada siswa sebagai media untuk berkontribusi secara langsung tidak terlihat dikelas. Media yang diberikan yaitu benda-benda yang seadanya atau yang ada pada saat itu. Siswa juga tidak ikut untuk menggunakan media tersebut hanya cukup dengan melihat yang disampaikan oleh guru kelas. Menurut peneliti hal tersebut disebabkan karena keterbatasan media yang tersedia disekitar. 74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Selain itu kurangnya waktu untuk mengajak siswa dalam menggunakan media yang disediakan. Keikutsertaan siswa dalam menciptakan dan menjelaskan model atau cara simbolik dari kegiatan pembelajaran kurang terlihat di kelas. Siswa tidak ikut serta dalam menciptakan model dalam pembelajaran. Mereka cenderung menerima begitu saja model yang sudah diberikan oleh guru. Siswa juga kurang tertarik dalam pemecahan model. Bahkan guru tidak membentuk model dalam pembelajaran matematika tersebut namun langsung mengarah ke rumus yang akan digunakan. Dugaan yang diungkapkan peneliti adalah siswa belum terbiasa dan dibiasakan untuk berfikir sendiri, menemukan perumusan sendiri. Mereka juga belum bisa untuk menganalisis dalam pemecahan masalah. Kontribusi siswa meliputi bertanya, mengusulkan pendapat, didalam kelas dalam kegiatan pembelajaran matematika belum begitu terlihat. Siswa akan mengusulkan pendapat mereka apabila dipancing pertanyaan oleh guru. Siswa akan berani mengungkapkan pendapat mereka ketika mereka berada dalam kelompok untuk mengerjakan tugas. Guru terlihat berkeliling untuk membantu siswa ketika melakukan kerja kelompok dan membantu dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan kecil yang mengarah dengan materi. Walaupun terdapat beberapa siswa yang tidak melakukan tugas dan hanya bercanda dengan teman. Sesekali guru menegur siswa tersebut. Peneliti berpendapat bahwa situasi tersebut
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
akan membuat kelas semakin tidak kondusif. Guru memerlukan ketegasan untuk membuat kondisi kelas yang kondusif untuk belajar. Kemudian, pemberian tanggapan dari siswa kepada siswa lain dalam kegiatan pembelajaran kurang terlihat dikelas tersebut. Namun, hanya terlihat beberapa kelompok yang saling berdekatan beradu argumentasi untuk memecahkan permasalahan. Guru kurang memberikan kesempatan setiap atau beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka kemudian ditanggapi oleh kelompok lain. Berdasarkan observasi nampak bahwa guru tidak memberikan kesempatan untuk mempresentasikan didepan kelas. namun, beliau membahas permasalahan dengan memberikan pertanyaan sesuai dengan permasalahan dan merangkum semua jawaban siswa. Kontribusi demikian kurang terlihat maksimal karena siswa tidak mengungkapkan sendiri hal yang sudah mereka peroleh melalui diskusi. Salah satu hal yang terlihat dalam observasi adalah terciptanya pemberian motivasi oleh guru melalui tanya jawab. Guru sering sekali melakukan tanya jawab kecil dengan siswa terkait materi pembelajaran. Pertanyaan tersebut diungkapkan bertujuan untuk mengarahkan siswa ke dalam materi yang akan dibahas. Guru juga merangkum semua jawaban siswa yang diperoleh. Peneliti tidak hanya mengamati kegiatan pembelajaran didalam kelas namun juga situasi diluar kelas. Situasi yang terlihat sedikit kurang mendukung dalam proses pembelajaran karena ramainya kegiatan luar 76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kelas. Misalnya terdapat siswa yang belajar diluar kelas dan suaranya sangat riuh rendah sehingga mengganggu kegiatan belajar didalam kelas. Selain itu, ruang kelas lain disebelah ruang kelas IV A yang kurang kondusif juga sehingga sangat mengganggu konsentrasi belajar siswa. Letak sekolah yang memang dekat dengan jalan raya ramai lalu lintas juga teramat bising, apalagi ketika ada ambulan lewat siswa kemudian menirukan suara ambulan tersebut. Hal demikian membuat siswa yang sedang berkonsentrasi menjadi terganggu dan kurang kondusif untuk belajar. Pemaparan data awal berdasarkan wawancara baik dengan guru maupun siswa serta melakukan pengamatan langsung ketika pembelajaran dikelas, maka kebutuhan dalam pembelajaran matematika tentang penghitungan luas bangun datar gabungan meliputi: a. Kegiatan pembelajaran yang inovatif dan kontekstual. Menurut Piaget, siswa kelas IV atau usia 10 tahun termasuk kedalam tahapan perkembangan pra-operasional. Siswa membutuhkan rangsangan secara konkret untuk menjembatani dalam berfikir secara abstrak. Kegiatan pembelajaran tersebut tidak asing dalam kehidupan siswa sehari-hari dapat digunakan sebagai pengantar pemebelajaran yang menarik perhatian siswa. Hal ini bertujuan untuk memancing konsentrasi siswa sebelum memasuki pembelajaran matematika secara abstak. Materi pembelajaran matematika yang akan dikembangkan berupa luas bangun datar gabungan. Materi tersebut merupakan hal yang abstrak 77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
untuk siswa dan menuntut ketelitian dalam penghitungan yang menggunakan rumus. Sehingga sangat dibutuhkan media yang kontekstual untuk membantu mereka mempelajari materi yang disampaikan. b. Kegiatan pembelajaran yang menggunakan permodelan. Matematika merupakan pembelajaran yang membutuhkan media yang konkret terutama untuk siswa yang masih berfikir secara konkret. Berdasarkan hal tersebut maka penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu mereka untuk berfikir dalam menganalisis dan menyusun cara pemecahan suatu permasalahan yang berkaitan dengan materi. Apabila menggunakan benda yang konkret siswa akan lebih mudah dalam menyelesaikan masalah. Media yang digunakan berupa kertas-kertas berbentuk bangun datar. Selanjutnya guru membimbing siswa untuk melakukan permodelan dalam pekerjaan mereka. Permodelan ini dapat berupa pola-pola yang dibentuk
ketika
mereka
mnyusun,
menghitung,
memotong,
dan
sebagainya. Kegiatan ini merupakan kegiatan siswa ketika berproses dalam pemecahan permasalahan melalui cara yang mereka temukan. Siswa yang mampu untuk memodelkan dengan menggunakan cara yang mereka temukan sendiri akan lebih memahami materi pembelajaran yang sedang disampaikan. c. Kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan kontribusi siswa dalam pemecahan permasalahan.
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pembelajaran matematika sebaiknya berisi kegiatan yang aktif untuk mendorong siswa berfikir kreatif. Pemikiran siswa secara kreatif ini akan membantu mereka dalam pemecahan permasalahan. Pemikiran kreatif siswa untuk menemukan strategi atau cara memecahkan masalah tidak tergantung pada cara yang sudah diajarkan oleh guru. Strategi yang mereka temukan akan memperkaya mereka tentang pengetahuan dalam memecahkan permasalahan. Kegiatan pembelajaran ini guru bertindak sebagai fasilitator yang memberikan bimbingan bagi siswa. Ketika siswa mengungkapkan idenya melalui presentasi, guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi dan bertanya. Selain itu, guru juga memberikan pertanyaan arahan untuk membantu siswa membangun konsep mereka. Kegiatan pembelajaran yang seperti ini akan membuat kelas lebih aktif dalam berkontribusi. d. Pembelajaran yang mengkaitkan dengan materi pembelajaran lain. Setiap materi pelajaran tidak dapat berdiri sendiri, saling berkaitan satu sama lain. Selain itu, antara pelajaran yang satu dengan yang mata pelajaran lain juga saling berkaitan. Pengetahuan yang disampaikan setiap mata pembelajaran juga saling berkaitan. Secara tidak langsung, siswa mempelajari materi pembelajaran yang lain dalam sebuah materi. Sebagai contoh, ketika siswa belajar mengenai menghitung luas bangun datar, mereka juga belajar tentang pengukuran dan penghitungan. 79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pelaksanan
pembelajaran
yang
dilakukan
oleh
peneliti
menggunakan kurikulum 2013 yang mengkaitkan beberapa mata pelajaran. Sehingga secara tidak langsung juga guru sudah mengkaitkan materi antar mata pelajaran. Hal ini dapat mempermudah siswa memahami banyak materi dari pembelajaran yang dilaksanakan. e. Pembelajaran yang mendorong terjadinya interaktivitas. Kegiatan pembelajaran yang hidup merupakan pembelajaran yang multi arah. Terjadinya interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa lain, dan dengan lingkungan sekitar. Komunikasi yang terjalin dengan baik akan membantu siswa lebih memahami materi yang sedang dipelajari. Hal ini bertujuan untuk membangun pengetahuan bersama. Interaksi di dalam kelas ketika pembelajaran dapat diawali dengan menentukan norma kelas yang harus ditaati. Pembentukan norma kelas tersebut melibatkan interaksi yang multi arah. Norma kelas ini dibentuk dengan tujuan untuk saling menghormati antar anggota kelas dan guru. Selain itu, agar kelas berjalan dengan tertib sesuai dengan yang diharapkan. Kemudian, interaksi kelas dapat juga terbentuk ketika terdapat kegiatan belajar dalam kelompok. Interaksi tersebut tumbuh ketika siswa dapat mengungkapkan pendapat mereka didalam kelompok dan ada tanggapan dari siswa lain untuk memecahkan permasalahan. Selain itu, kegiatan pemberian motivasi dan pemberian penghargaan dari guru kepada siswa dengan memberikan tepuk tangan kepada siswa yang sudah 80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
berpartisipasi. Penghargaan tersebut dapat membuat siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dikelas. Pemaparan kebutuhan untuk kegiatan pembelajaran di kelas IV A SD N Brosot dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar belum kondusif dan mengakomodasi kontribusi siswa, selain itu juga belum menggunakan media yang konkret dalam kegiatan pembelajaran. Situasi kegiatan di luar kelaspun kurang mendukung dalam pembelajaran dan terjadinya kontribusi siswa yang kondusif. Maka berdasarkan hal tersebut, peneliti membuat suatu kegiatan pembelajaran yang menarik dan dapat mengakomodasi kontribusi siswa pada pembelajaran di kelas. Materi pembelajaran yang akan digunakan bertemakan Berbagai Macam Pekerjaan dengan sub tema Barang dan Jasa. Tema tersebut akan memberikan materi matematika berupa menghitung luas bangun datar campuran. Peneliti akan menggunakan pendekatan PMRI karena pendekatan tersebut dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan siswa dalam kegiatan pembelajaran terutama kontribusi siswa pada materi yang disampaikan.
2. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang telah digunakan oleh peneliti adalah wawancara dan observasi. Wawancara yang telah dilaksanakan lebih fokus pada kontribusi siswa yang diberikan ketika pembelajaran. Ketika wawancara berlangsung guru menjelaskan bahwa keterlibatan 81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
siswa didalam kelas kurang. Siswa kurang bisa mengkomunikasikan hasil pengetahuan mereka. Melalui pertanyaan kecil guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat mereka. Namun, siswa kurang bisa menggunakan kesempatan tersebut dengan baik. Ketika siswa ditanya, mereka cenderung diam dan tidak menjawab pertanyaan. Penggunaan media juga belum optimmal karena menurut guru media yang digunakan adalah benda yang ada dalam kelas. Sehingga apabila terdapat suatu materi yang media tidak tersedia dikelas guru tidak menggunakan media. Siswa tidak diminta untuk menggunakan media secara aktif untuk membangun pengetahuan mereka. Hal ini disebabkan karena guru tidak mempersilahkan siswa untuk menggunakan. Selain
itu
peneliti
juga
menggunakan
observasi
ketika
pembelajaran berlangsung. Pengamatan ini dilakukan sebanyak tiga kali. Selama observasi hasil yang diperoleh adalah kegiatan belajar dikelas belum terlaksana karakteristik PMRI. Pengamatan ini hanya fokus tentang kontribusi siswa didalam kelas. Melalui pengamatan tersebut peneliti dapat mengamati bahwa siswa ketika didalam kelas tidak terlalu aktif. Guru juga tidak menggunakan media yang bisa digunakan siswa secara langsung untuk membentuk konsep pelajaran. Beberapa kali terlihat guru mengajukan pertanyaan pancingan untuk menanamkan konsep. Namun, yang terjadi adalah siswa bingung untuk menjawab. Hal tersebut bisa terjadi karena guru tidak menggunakan media secara kongkrit hanya
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
abstrak. Guru sudah melakukan tanya jawab dan meminta siswa untuk memberikan pendapat namun mereka masih diam saja. Berdasarkan hasil pengumpulan data awal maka peneliti kemudian menentukan desain pembelajaran yang mengakomodasi kontribusi siswa didalam kelas. Pembelajaran yang menarik dan penggunaan media yang dapat digunakan secara aktif dan terstruktur oleh siswa. Berdasarkan hal tersebut, diharapkan siswa mampu untuk semakin terlibat aktif dikelas baik dalam menggunakan media maupun keaktifan dalam berperan didalam kelas.
3.
Desain Produk Produk yang didesain berupa perangkat pembelajaran sesuai
dengan
kurikulum
2013.
Produk
tersebut
juga
dikembangkan
menggunakan karakteristik pendekatan PMRI. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah sebagai berikut: a. Silabus Pembuatan perangkat pembelajaran ini mengakomodasi kebutuhan siswa yang telah dipaparkan. Berisi kompetensi dasar setiap mata pelajaran, dan matematika berisi tentang hubungan antar bangun datar. Kekhasan PMRI terletak pada penyusunan pengalaman belajar dan indikator yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Silabus ini merupakan inti kegiatan yang akan dilakukan sebelum dijabarkan kedalam RPP. Silabus ini mencakup semua mata pelajaran yang akan disampaikan. Pembuatan silabus dibuat untuk satu sub tema mulai dari pembelajaran satu hingga enam. Namun, pada pengembangan RPP hanya akan menjabarkan pembelajaran dua dan empat. Indikator belajar yang dibuat berdasarkan aspek kognitif yaitu berupa pengalaman belajar siswa melalui pengkajian masalah yang berkaitan dengan pengolahan kertas, kemudian mencari rumus luas bangun datar menggunakan kertas. Kemudian aspek afektif yaitu berupa pemahaman materi yang telah diperoleh siswa dengan menemukan penyelesaian permasalahan. Kegiatan yang dilakukan siswa yaitu dengan melakukan diskusi kelompok kecil didalam kelas. Aspek psikomotor yaitu kegiatan siswa atau pengalaman belajar siswa melalui pemecahan masalah dan kemudian mempresentasikan di depan kelas. b. RPP Penyusunan RPP berdasarkan pada silabus yang telah dibuat. Penyusunan silabus tersebut mengacu pada satu sub bab secara penuh yaitu enam pembelajaran, namun pada RPP yang dibuat hanya mencakup dua pembelajaran yaitu pembelajaran ke dua dan pembelajaran ke empat. Setiap pembelajaran terdapat 8 jam pelajaran (8x35 menit). RPP pada pembelajarn ke dua dan ke 84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
empat ini diberikan cerita yang menarik untuk siswa. Hal ini dibuat untuk menarik perhatian siswa. Cerita yang diambil juga merupakan cerita yang kontekstual dalam kehidupan siswa seharihari. Metode yang digunakan dalam RPP ini adalah diskusi, tanya jawab, presentasi. Kegiatan dalam RPP ini juga dibuat agar siswa aktif dan memecahkan permasalahan bersama kelompoknya. Penyusunan RPP juga berdasarkan karakteristik PMRI yang mengakomodasi analisis kebutuhan yang telah dipaparkan oleh peneliti. c. LKS Lembar Kerja Siswa (LKS) disusun sebagai petunjuk dan pedoman siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. LKS ini digunakan untuk memecahkan permasalahan yang disediakan dalam kelompok kecil. Tujuan dari pembuatan LKS ini adalah untuk
membantu
siswa dalam memecahkan masalah dan
memunculkan strategi dari siswa yang dibantu menggunakan media kertas-kertas berbentuk bangun datar dan kertas persegi satuan. LKS yang dibuat dengan gambar yang menarik agar siswa bersemangat dalam mengerjakan tugas yang terdapat dalam LKS. d. Penilaian Penilaian diadaptasi dari tujuan pembelajaran dalam RPP yang telah disusun. Soal penilaian diberikan setelah kegiatan 85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pembelajaran selesai berupa soal cerita yang berkaitan dengan materi pembelajaran matematika. Soal ini harus dikerjakan secara individu. Penilaian yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tes tertulis dan lisan. Tujuan dari penilaian ini adalah untuk mengetahui perkembangan pengetahuan yang telah dicapai oleh siswa selama mengikuti pembelajaran. Selain itu, guru juga melakukan penilaian secara lisan melalui pengamatan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh penilaian dalam aspek keterampilan dan sikapnya. Penilaian melalui
pengamatan
ini
dilakukan
selama
pembelajaran
berlangsung. Acuan yang digunakan untuk menilai sudah terdapat dalam lembar penilaian Kurikulum 2013. e. Bahan Ajar Ringkasan materi dibuat berdasarkan materi yang akan disampaikan
dalam
pembelajaran.
Pembelajaran
dua
akan
menyampaikan tentang pembuatan kertas, materi yang disampaikan adalah mata pelajaran bahasa indonesia yaitu meringkas, kemudian matematika yaitu penghitungan luas bangun datar yang terbuat dari kertas, yang terakhir adalah IPA yaitu tentang bencana alam. Pembelajaran ke empat tentang Bahasa Indonesia tentang wawancara, matematika tentang menghitung luas bangun datar gabungan, dan IPS tentang penanggulangan bencana alam.
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan
materi-materi
tersebut,
disusun
secara
berurutan menurut kegiatan pembelajaran yang akan disampaikan. Ringkasan materi ini menggunakan gambar-gambar yang menarik dan kontekstual dengan kehidupan siswa. Selain itu, gambar yang digunakan merupakan gambar yang membantu siswa untuk memahami materi yang disampaikan. Bahasa yang digunakan dalam penyusunan materi merupakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.
4.
Validasi Produk Penyempurnaan perangkat pembelajaran yang akan diujicobakan menggunakan melalui tahap validasi. Tahap validasi ini dilakukan kepada tiga orang validator yaitu satu orang dosen paham matematika, satu orang dosen paham matematika dan PMRI, serta satu orang guru yang paham kurikulum 2013 dan mengerti tentang PMRI. Berikut ini hasil validasi perangkat pembelajaran dari dosen dan guru: Tabel 4.1. Hasil Validasi Ahli
No
Perangkat Dosen 1 Pembelajaran
1.
Silabus
3,00
3,44
3,33
3,26
2.
RPP
3,10
3,65
3,60
3,41
3.
LKS
3,12
3,62
3,50
3,42
4.
Bahan Ajar
3,00
3,80
3,60
3,47
Dosen 2
87
Guru 1
Rata2
Kriteria Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
Penilaian
3,00
3,75
3,75
3,50 3,42
Rata-Rata Total
Sangat Baik Sangat Baik
Kriteria validitas tersebut diperoleh berdasarkan tabel kriteria penilaian hasil produk pengembangan sebagai berikut: Tabel 4.2. Kriteria Penilaian Produk Pengembangan Interval Tingkat Pencapaian
Kualifikasi
3,25 ≤ M < 4,00
Sangat Baik
2,5 ≤ M < 3,25
Baik
1,75 ≤ M < 2,5
Kurang Baik
0,00 ≤ M < 1,75
Tidak Baik
(Sumber: Widyoko, 2014: 144) Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat dilihat bahwa perangkat pembelajaran yang telah dibuat memiliki kriteria sangat baik. Kriteria tersebut menyatakan bahwa perangkat pembelajaran sudah layak untuk dilakukan uji keterbacaan. Namun, melalui komentar-komentar
yang
diberikan
oleh
validator
perangkat
pembelajaran tersebut harus direvisi agar semakin layak untuk diujikan secara terbatas. Pelaksanaan uji keterbacaan ini dilaksanakan kepada siswa kelas IV di sekolah selain tempat untuk uji keterbatasan. Pelaksanaan uji keterbacaan di SD N 1 Srandakan Bantul dengan mengambil sampel siswa kelas IV A. Uji keterbacaan ini mengujikan LKS dan 88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Soal Evaluasi yang telah dibuat. Siswa diminta untuk mengerjakan LKS dan soal evaluasi yang diberikan sesuai dengan perintah yang terdapat didalam LKS. Hasil yang didapatkan setelah melakukan uji keterbacaan ini adalah siswa kurang memahami bahasa dalam LKS. Sehingga perlu penyederhanaan bahasa dalam LKS tersebut. Hal itu dimaksudkan agar siswa mudah memahami petunjuk yang ada dalam LKS.
5.
Revisi Produk Setelah melakukan validasi kepada dosen dan guru ahli, terdapat beberapa hal yang masih perlu diperbaiki. Silabus yang telah dibuat harus diperbaiki kembali, seperti penyamaan kegiatan dan indikator yang terdapat dalam RPP. Melengkapi bagian-bagian silabus yang masih kurang lengkap seperti sumber belajar yang belum dicantumkan. Selain silabus, RPP juga masih perlu pembenahan dalam tata tulis dan kalimat yang lengkap dan baku. Penyempurnaan indikator yang telah dibuat serta menyesuaikan dengan kegiatan yang dilaksanakan.
Menyesuaikan
kegiatan
dalam
RPP
dengan
karakteristik PMRI. Lembar Kerja Siswa juga harus diperbaiki berdasarkan komentar yang diberikan oleh validator. Misalnya kegiatan siswa yang sangat penuh, dan tidak terdapat ilustrasi yang mampu memberikan gambaran secara visual kepada siswa. Menambahkan 89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kegiatan didalam LKS untuk lebih memperjelas penyampaian materi luas bangun datar. Perangkat pembelajaran tersebut direvisi sebelum melakukan uji keterbacaan. Kelengkapan perangkat pembelajaran harus disusun secara detail agar tidak terjadi kebingungan. Setelah perangkat tersebut
dilakukan
revisi,
kemudian
perangkat
pembelajaran
dilakukan uji keterbacaan. Hal ini bertujuan untuk menyakinkan bahwa perangkat pembelajaran dapat diuji coba secara terbatas. Berikut ini adalah tabel hasil uji keterbacaan yang telah dilakukan oleh peneliti di SD N 1 Srandakan : Tabel 4.3 Hasil Uji Keterbacaan No
Aspek penilaian
1.
Saya Sering menemukan kata-kata baru Saya merasa soal yang diberikan sudah jelas Saya memahami bahasa yang digunakan Saya bingung dengan bahasa yang digunakan Ilustrasi gambar yang digunakan dapat memperjelas materi Saya kesulitan memahami soal yang diberikan Saya mengerti kata-kata yang digunakan Saya menemukan gambar yang tidak sesuai dengan materi Jumlah Jumlah x skala penilaian Jumlah total Rata-rata
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
90
4 17
Skor 3 2 2 5
1 4
17
11
0
0
21
6
1
0
2
4
4
0
18
10
0
0
15
13
0
0
21
6
1
0
17
9
2
0
61 18 183 36 747 3,5
4 4
131 524
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan hasil dari uji keterbacaan siswa kurang memahami bahasa dan petunjuk yang diungkapkan dari LKS tersebut. Peneliti mengubah tata bahasa yang digunakan dalam LKS menjadi lebih sederhana agar lebih mudah untuk dipahami oleh siswa. 6.
Ujicoba Terbatas Hasil dari revisi perangkat pembelajaran berdasarkan uji validasi ahli dan uji keterbacaan oleh siswa maka telah dihasilkan draft prototype. Draft ini akan digunakan untuk melaksanakan ujicoba terbatas di SD N Brosot kelas IV A. Ujicoba terbatas ini dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 November 2014. Pelaksanaan ujicoba ini dilakukan kepada 32 orang siswa kelas IV A. Dibantu oleh beberapa teman PPL untuk pengambilan gambar dan video. Ujicoba terbatas ini dilakukan dengan tujuan untuk meyakinkan draft perangkat pembelajaran yang digunakan sudah layak untuk digunakan secara masal. Namun, apabila draft tersebut belum yakin untuk digunakan secara masal maka perangkat pembelajaran tersebut harus direvisi kembali. Kelayakan tersebut diperoleh dari hasil penyabarang angket respon siswa. Angket yang telah disebarkan ketika peneliti melakukan ujicoba terbatas pada hari terakhir. Berikut ini hasil dari penyebaran angket respon siswa setelah ujicoba berlangsung: Tabel 4.4 Hasil Angket Respon Siswa 91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Aspek Saya senang mengikuti pembelajaran pada hari ini Saya dapat memahami materi yang dipelajari Saya merasa pembelajaran hari ini bermanfaat untuk kehidupan sehari hari Saya merasa guru menjelaskan materi dengan baik Alokasi waktu yang diberikan dalam pembelajaran cukup Media yang digunakan dapat membantu memahami materi. Jumlah Jumlah x Skor Jumlah Total Rata-rata
4
Skor 3 2
1
28
4
0
0
26
5
1
0
15
4
6
0
23
9
0
0
11
18
3
0
11
21
0
0
114 456
61 10 183 20 659 3,27
0 0
Berdasarkan data tersebut peneliti dapat menyimpulkan kelayakan perangkat pembelajaran yang digunakan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran termasuk LKS sudah layak untuk digunakan namun masih perlu perbaikan dalam tata bahasa agar mudah dipahami oleh siswa. Berikut ini diuraikan hasil ujicoba terbatas yang telah dilaksanakan oleh peneliti: a. Karakteristik PMRI Secara Umum Selama Proses Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran pada tema IV dengan sub tema Berbagai kegiatan dilakukan pada tanggal 24 dan 25 November 2014 menggunakan pendekatan PMRI. Kegiatan tersebut menggunakan pengantar masalah berupa cerita pada bacaan “Berlibur ke Pabrik Kertas”. Kemudian siswa
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
diminta untuk menganalisis cara pembuatan kertas untuk masuk kedalam masalah matematika. Hal tersebut dibuktikan pada percakapan berikut ini: Transkrip Data I (21-45) : “ Nah kalau sudah, silahkan diberi nama yang lengkap, kemudian silahkan dibaca cerita berlibur ke pabrik kertas” Siswa membaca cerita “Berlibur ke Pabrik Kertas” dengan suasana yang tenang. Guru : “ Sudah belum membacanya ?” Siswa : “ Sudah, Belum.” Guru : “ baik kita bahas dulu yok sebentar, apa yang sudah kalian baca tadi ? judul bacaannya apa ? Seorang siswa bernama Dwi tunjuk tangan. Guru : “ Iya apa mas Dwi ?” Dwi : “Berlibur ke pabrik kertas “ Guru : “ baik benar sekali? Lalu kemudian siapa yang berlibur ke pabrik ?. Iya mas daffa.” Daffa :“ Guru : “ Baik. Tepat sekali mas Daffa. Kemudian apa yang dapat dia ketahui setelah berkunjung di pabrik ayahnya ?” Wuri : “ Mengetahui pembuatan kertas bu” Guru : “ Tepat sekali mbak Wuri, bagaimana sih pembuatan kertas itu” Daffa : “ Pohonnya ditebang dulu” Guru : “ kemudian ?” Dwi : “ Memisahkan serat-serat kayunya” Zaky : “ dibuat bubur terus dikasih pewarna kertas” Daffa : “ di chip bu” Abet : “ dikeringkan” Guru : “ Tepat sekali apa sudah kalian jawab. Nah, kalau kalian sudah paham, silahkan dituliskan dikolom yang sudah disediakan di LKS. Ibu beri waktu sepuluh menit ya. Boleh berdiskusi dengan kelompoknya, jangan mengganggu teman lain.” Siswa mengerjakan tugas dengan kelompoknya. Guru : “Sudah belum?” Siswa : “ Belum e, ditambai bu waktunya” Guru : “ Yasudah, tambah lima menit lagi harus sudah selesai ya.” Guru : “ Sudah selesai ya, siapa yang mau menuliskan didepan ?Baik, ayo mas Mustofa” Guru : “ Ya, siapa yang berbeda ? Baik terimakasih mas Mustofa sudah tepat.” Guru
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
: “nah, itu tadi proses pembuatan kertas. Sekarang ada berapa macam kertas yang kalian ketahui ? Siswa : “banyak, folio, hvs, lipat, manila, karton.” Siswa membaca cerita tersebut dengan seksama sehingga mereka Guru
dapat menyimpulkan isi bacaan dengan bantuan pertanyaan sederhana dari guru. Terbukti pada percakapan diatas bahwa guru dan siswa melakukan tanya jawab sederhana berdasarkan bacaan.Cerita tersebut merupakan starting point untuk membantu siswa memasuki materi yang akan disampaikan untuk menemukan rumus luas bangun datar menggunakan kertas. Karakteristik
permodelan
juga
terlihat
dalam
kegiatan
pembelajaran yang sudah terlaksana. Permodelan ini terjadi ketika siswa diminta untuk menemukan rumus luas bangun datar. Siswa diminta untuk menghitung dengan satuan yang tidak baku, kemudian cara yang digunakan oleh siswa
yang bermacam-macam. Setiap kelompok
melakukan kegiatan sesuai dengan kemauan mereka sendiri. Guru tidak memberikan instruksi secara lebih detail untuk menentukan rumus bangun datar tersebut. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam transkrip data berikut: Transkrip Data I (52-65) Guru Daffa Guru Dwi Guru Okky Dwi Guru Okky
: “bagaimana kelompok mas Daffa ada kesulitan?” : “ belum kok bu” : “Bagaimana yang lain? Ada kesulitan?” : “ bu, ini ada 35 kotak persegi” : “ Iya, kemudian bagaimana ?” : “ ini dibuang ya bu, njuk ditutupi lagi yang pinggir?” : “mendatar yang ini kan ya bu, ini tegak. Berati yang ditutupi yang ini to?” : “iya, lalu bagaimana lagi?” : “hubungan ki seperti apa to?” 94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru
Abet Guru Abet Guru
: “coba, diperhatikan lagi kalau sudah ditutupi mendatar dan tegaknya bagaimana kamu bisa menghitung luas bangun persegi panjang ini?” : “ berati mendatar dikalikan yang tegak niki ya bu?” : “iya mas Abet benar.” : “bener to Kky.” : “Yasudah. Silahkan dilanjutkan lagi.” (guru berkeliling kelas kembali) Berdasarkan transkrip data diatas, terlihat bahwa siswa
membangun permodelan yang mereka bentuk sendiri. Guru hanya membimbing siswa menggunakan pertanyaan-pertanyaan sederhana. Selain menggunakan masalah yang kontekstual, berdasarkan transkrip data I (21-45) juga tercipta interaktivitas antara guru dengan siswa. Interaksi tersebut berupa komunikasi yang terjadi pada transkrip data tersebut melalui kegiatan tanya jawab yang berhasil menghidupkan kelas. Siswa menjawab pertanyaan sederhana yang dilontarkan guru untuk menggali pengetahuan berdasarkan bacaan yang telah dibaca. Interaktivitas yang terjadi tidak cukup hanya ada dalam pengantar pembelajaran namun harus terjadi selama kegiatan pembelajaran tersebut berangsung. Hal ini bertujuan agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan terdapat timbal balik dari siswa untuk guru. Interaktivitas juga dapat dibuktikan ketika terjadi kesepakatan kelas dalam pembentukan norma kelas. Kegiatan tersebut dapat dibuktikan pada percakapan berikut: Transkrip Data I (9-16) Guru : “ Sebelum memulai pembelajaran kita, ibu mau membuat peraturan dikelas. Siapa setuju ? Siswa : “ waaaa. . .” 95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru : “ Peraturannya bagi kalian yang akan bertanya atau menjawab pertanyaan silahkan tunjuk jari, kemudian dilarang sekali untuk mengganggu teman yang lain. Jadi bertanggungjawab pada diri sendiri. Kalian siap ? Siswa : “ Siap lah” Guru : “ Nur siap ?” Nur : “ siap” Guru : “Mas Daffa sudah siap ?” Daffa : “siap bu” Berdasarkan transkrip data tersebut interaktivitas terjadi ketika membangun norma kelas. Siswa diminta untuk menunjukkan tangan ketika hendak berpendapat, menjawab pertanyaan maupun bertanya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Selain itu, guru juga mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain interaksi antara guru dengan siswa, juga terjadi interaksi siswa dengan siswa ketika pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok. Sedangkan karakteristik keterkaitan (intertwinning) terletak pada kegiatan membaca cerita dan menggali pengetahuan dari bacaan yang disediakan. Bacaan tersebut dapat dikaitkan dengan pelajaran bahasa Indonesia. Selain itu, keterkaitan juga terletak antar materi matematika yaitu pengukuran baku dan tidak baku serta mengkonversi satuan pada satuan luas. Hal ini sangat membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak berdasarkan satu materi matematika. Walaupun penggunaan kurikulum 2013 mewajibkan adanya keterkaitan antar mata pelajaran dengan berdasarkan tema yang ditetapkan.
b. Kontribusi Siswa Selama Kegiatan Pembelajaran Berlangsung
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pembelajaran
tematik
yang
memfokuskan
pada
pelajaran
matematika dengan mengakomodasi karakteristik PMRI yaitu kontribusi siswa banyak hal yang sudah muncul ketika praktek pembelajaran berlangsung. Indikator aspek pada karakteristik kontribusi yang muncul ketika pembelajaran berlangsung yaitu munculnya cara siswa untuk memecahkan masalah, pemberian waktu yang cukup untuk mengerjakan, memberikan waktu kepada siswa untuk berpendapat, siswa menyimpulkan sendiri hasil pekerjaannya, pemberian pertanyaan oleh guru, pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya yang mengarah pada pembangunan konsep. Penjabaran hasil dari pelaksanaan pembelajaran berdasarkan indikator tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: 1) Pengungkapan strategi untuk memecahkan permasalahan. Suatu pembelajaran matematika tidak akan lepas dari cara-cara yang digunakan siswa untuk memecahkan masalah matematika. Seperti halnya cara atau ide siswa yang muncul ketika pembelajaran matematika untuk mencari dan menghitung rumus luas bangun datar. Hal tersebut terbukti dar percakapan berikut: Transkrip Data I (70-76) Amel
Guru Amel Guru Amel
: “ Ini bangun persegi panjang, nah tadi ditutupi pakek kotak persegi ada 35 kotak persegi. Terus ditutup lagi yang mendatar dan tegaknya” : “mendatar yang mana? Tegak yang mana mbak ?” : “Mendatar itu yang bawah. Tegak itu yang berdiri bu” : “Baik, lanjut” : “ terus yang mendatar kan ada tujuh kotak yang berdiri ada lima kotak. Cara mencarinya dikalikan aja yang mendatar sama yang tegak nanti hasilnya sama.” 97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
: “ Nah kalau mendatar dikatakan panjang, dan tegaknya dikatakan lebar bagaimana mbak Amel ? Amel : “ Panjang kalikan lebar kan bu, nanti luasnya sama.” Berdasarkan transkrip data diatas menunjukkan bahwa siswa Guru
mencoba menggunakan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan masalah matematika yang mereka temui. Guru memberikan bimbingan berupa pertanyaan kepada siswa dalam mengembangkan pengetahuan yang baru. Melalui pertanyaan-pertanyaan singkat yang dilontarkan oleh guru siswa mampu untuk mengetahui cara menemukan rumus luas persegi panjang. Pemecahan masalah dalam pembelajaran tersebut juga tidak lepas dari waktu yang diberikan oleh guru. Pemberian waktu yang cukup untuk mengerjakan akan membantu siswa mampu berfikir lebih dalam tentang cara memecahkan masalah tersebut. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan percakapan berikut ini: Transkrip Data I (221-227) Guru : “Untuk membuktikan silahkan kalian mengerjakan soal evaluasi ini. Dikerjakan sendiri-sendiri tidak usah nyontek belum tentu pekerjaan temannya itu bener” Zaky : “Dikerjakan dimana bu? Sini saja kan?” Guru : “Iya dikerjakan dikertas itu saja. Tidak perlu mencontek, dibaca perintahnya dulu.” Thofa : “Berapa menit bu garapnya?” Guru : “tiga puluh menit ya. Kalau yang sudah selesai duluan, tidak perlu mengganggu temannya. Selamat mengerjakan.” Daffa : “Bu ukurannya sama kaya disoal gambarnya?” Guru : “Iya mas Daffa.” Dwi : “ Jawab lengkap tidak ?” Guru : “Iya dong. Dijawab secara lengkap pakai jadi juga.” Zaky : “ Bu, saya sudah selesai.” Guru : “ Ayo, yang sudah selesai silahkan dikumpulkan ke bu guru. Tidak perlu ramai. Silahkan duduk rapi ditempatnya masingmasing. Sudah semua? Baik kalau sudah semua. Apa yang sudah kalian pelajari hari ini?” 98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi kegiatan belajar. Guru memberikan petunjuk untuk mengerjakan dengan lengkap dan memberikan waktu 30 menit untuk menyelesaikan 3 nomor soal evaluasi. Kesulitan yang ditemui oleh siswa berupa kebingungan dalam menuliskan jawaban dan menggambar bangun datar. Guru memberikan pemahaman kepada siswa bahwa jawaban harus secara lengkap dituliskan dan sesuai dengan perintah. 2) Pemberian Tanggapan Terhadap Strategi yang Digunakan. Ketika siswa mengerjakan permasalahan dalam pembelajaran matematika, terkadang cara siswa untuk menyelesaikan hal tersebut tidak begitu dipahami oleh siswa yang lain. Sehingga hal ini bisa menyebabkan kesalahan konsep yang diterima antar satu siswa dengan siswa yang lain. Maka berdasarkan hal tersebut siswa berhak memberikan tanggapannya mengenai strategi yang digunakan oleh temannya supaya lebih jelas dan dapat dipahami. Berikut ini adalah paparan data percakapan mereka mengenai pemberian tanggapan siswa kepada siswa lain: Transkrip Data I (163-169) Guru : “Nah, tadi sudah dijelaskan oleh mas Abet kalau rumus segitiga itu apa? Tunjuk jari kalau mau jawab.” Guru : “ Iya mas Zaky, apa rumus segitiga tadi?” Zaky : “alas kali tinggi” Guru : “hanya alas kali tinggi? Sepertinya kurang tepat mas Zaky. Ada pendapat lain silahkan tunjuk jari. Iya mas Okky” Okky : “ Alas kali tinggi dibagi dua” Guru : “ Bagaimana yang lain? Setuju atau tidak dengan jawaban mas Okky?” Siswa : “Setuju” Berdasarkan transkrip percakapan diatas, nampak bahwa guru memberikan fasilitas kepada siswa untuk memberikan tanggapan kepada 99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
siswa lain. Ketika Zaky memberikan jawaban atas pertanyaan dari guru dan kurang tepat, Okky memberikan tanggapan berupa jawaban yang sesuai. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut memberikan tanggapan, namun mereka sudah setuju dengan tanggapan yang diberikan oleh Okky. Siswa tersebut sudah berani untuk mengungkapkan pendapatnya secara konseptual kepada teman yang sedang menjawab pertanyaan dari guru. Selain pemberian komentar seperti paparan diatas, pada bagian pemberian tanggapan oleh siswa ini juga nampak tentang cara siswa dalam menyimpulkan pendapat mereka. Hal ini dapat dilihat dari paparan transkrip data berikut:
Guru Daffa
Guru Daffa Guru
Transkrip Data I (193-197) :“ Baik, silahkan mas Daffa dan kelompoknya maju mempresentasikan.” : “Ini bangun persegi panjang, tengahnya ada segitiga sama kaki. Njug udah dipotong njug disusun, nah, jebule sama kayak yang ditengah.” : “jadi kesimpulannya bagaimana mas?” : “ kalau menurut kelompok kami, rumus segitiga itu sama boleh digunakan untuk segitiga apa saja” : “ Baik, terimakasih mas Daffa, mari berikan tepuk tangan. Nah, kalian sudah tau kan kalau rumus segitiga tersebut bisa digunakan di semua segitiga?” Melalui pertanyaan secara singkat yang dilontarkan oleh guru
membuat siswa mampu untuk membuat kesimpulan. Transkrip diatas menunjukkan bahwa siswa menyimpulkan sendiri hasil presentasi yang telah mereka tampilkan didepan kelas. Siswa sudah mampu untuk memahami materi yang telah mereka pelajari. Selain itu, siswa jug amampu untuk mengidentifikasi hubungan antara persegi panjang dengan 100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
segitiga yang sudah dijelaskan. Peneliti berpendapat siswa mampu untuk menyimpulkan hal tersebut karena mereka memahami konsep yang telah diberikan guru selain itu mereka juga menemukan sendiri rumus luas bangun datar tersebut dengan media yang kontekstual. 3) Pemberian kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat. Berbagai macam cara yang digunakan siswa untuk memecahkan permasalahan yang mereka temukan selama kegiatan pembelajaran. Hal tersebut secara tidak langsung akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat mereka. Paparan percakapan berikut akan menegaskan bahwa telah nampak pemberian kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat:
Amel
Guru Amel Guru Amel
Guru Amel Guru Siswa Guru Siswa Guru
Transkrip Data I (70-81) : “ Ini bangun persegi panjang, nah tadi ditutupi pakek kotak persegi ada 35 kotak persegi. Terus ditutup lagi yang mendatar dan tegaknya” : “mendatar yang mana? Tegak yang mana mbak ?” : “Mendatar itu yang bawah. Tegak itu yang berdiri bu” : “Baik, lanjut” : “ terus yang mendatar kan ada tujuh kotak yang berdiri ada lima kotak. Cara mencarinya dikalikan aja yang mendatar sama yang tegak nanti hasilnya sama.” : “ Nah kalau mendatar dikatakan panjang, dan tegaknya dikatakan lebar bagaimana mbak Amel ? : “ Panjang kalikan lebar kan bu, nanti luasnya sama.” : “Baik sekali mbak Amel, terimakasih ya. Nah, siapa yang berbeda? Ada yang mau berpendapat ?” : “ Sama kok bu” : “ Jadi, bagaimana luas persegi panjang itu ?’ : “panjang kali lebar” : “ ya benar. Sekarang kerjakan kegiatan ke lima” Guru telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan pendapat melalui pertanyaan-pertanyaan singkat. Siswa 101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mencoba untuk menjawab secara bersama-sama tentang rumus luas persegi panjang yang telah temukan dalam kegiatan pembelajaran. Hal yang terjadi ketika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpendapat
kebanyakan
dari
mereka
hanya
diam
saja
karena
mengganggap jawaban dan cara yang mereka gunakan untuk menemukan rumus adalah sama. 4) Pengajuan pertanyaan oleh siswa untuk membangun konsep pembelajaran. Kegiatan pembelajaran harus mampu untuk menghidupkan suasana kelas. Terjadinya interaksi yang saling memberikan timbal balik sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Interaksi tersebut bisa berupa pengajuan pertanyaan dari siswa untuk memperoleh pengetahuan dalam pembangunan konsep. Siswa yang mampu bertanya ketika berlangsungnya kegiatan pembelajaran menunjukkan bahwa siswa tersebut terlibat untuk berfikir dalam memecahkan permasalahan yang ditemui. Masalah yang mereka temui akan segera mendapatkan solusi untuk membantu menyelesaikan permasalahan. Hal tersebut terjadi dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan terbukti dari transkrip percakapan berikut: Transkrip Data I (55-63) : “ bu, ini ada 35 kotak persegi” : “ Iya, kemudian bagaimana ?” : “ ini dibuang ya bu, njuk ditutupi lagi yang pinggir?” : “mendatar yang ini kan ya bu, ini tegak. Berati yang ditutupi yang ini to?” Guru : “iya, lalu bagaimana lagi?” Okky : “hubungan ki seperti apa to?” Dwi Guru Okky Dwi
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru
Abet Guru
: “coba, diperhatikan lagi kalau sudah ditutupi mendatar dan tegaknya bagaimana kamu bisa menghitung luas bangun persegi panjang ini?” : “ berati mendatar dikalikan yang tegak niki ya bu?” : “iya mas Abet benar.” Percakapan tersebut menunjukkan bahwa terjadinya pengajuan
pertanyaan oleh siswa kepada guru untuk membantu menemukan solusi dalam penyelesaian masalah. Mereka menanyakan tentang keseuaian pengetahuan yang mereka temukan dengan konsep untuk menemukan rumus luas persegi panjang sesuai petunjuk dalam lembar kerja. Guru tidak memberikan jawaban secara langsung kepada siswa namun memberikan pertanyaan balikan untuk membantu mereka berfikir lebih dalam lagi. 5) Pemberian
motivasi
oleh
guru
kepada
siswa
untuk
mengemukakan pendapat. Bentuk kontribusi yang lain yaitu berupa pemberian motivasi oleh guru. Motivasi yang diberikan oleh guru berupa pertanyaan untuk memancing siswa dalam mengemukakan pendapat. Hal ini dapat dibuktikan melalui percakapan berikut:
Guru
Siswa Guru Siswa Guru Nur
Transkrip Data I (121-126) : “Baik sekali. Terimakasih mbak Wuri silahkan duduk lagi. Kelompok mana yang mau berpendapat? Apakah ada yang mau menanggapi?” : “Tidak” : “Kenapa tidak?” : “Sudah sama kok” : “Jadi, rumus persegi tadi apa ya? Siapa bisa menjawab silahkan tunjuk tangan. Iya mas Nur, apa” : “sisi kali sisi” (Guru menulis rumus dipapan tulis)
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Percakapan diatas terdapat konfirmasi dari guru untuk memancing pendapat siswa. Konfirmasi tersebut berupa tawaran untuk memberikan tanggapan tentang jawaban yang telah dipresentasikan teman. Berdasarkan transkrip tersebut siswa telah setuju dengan hasil pekerjaan teman yang telah dipresentasikan. Kemudian guru menanyakan hasil dari presentasi yang telah dilakukan oleh siswa kepada siswa lain. Hal ini membuktikan bahwa siswa memperhatikan dan terjadi kontribusi siswa ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Gambaran
secara
umum
pelaksanaan
ujicoba
perangkat
pembelajaran menggunakan Kurikulum 2013 dengan menggunakan pendekatan PMRI sudah mampu mengakomodasi kontribusi siswa meskipun belum secara keseluruhan. Indikator ke-5 yang menunjukkan aspek pemberian motivasi oleh guru agar siswa mampu untuk secara aktif dalam pengungkapan pendapat belum sangat terlihat di kelas. Guru sudah berusaha untuk memotivasi siswa agar mau mengungkapkan pendapatnya didepan kelas namun masih sangat minim hal tersebut terjadi. Hal ini disebabkan karena siswa memang belum terbiasa untuk terlibat aktif dalam kelas. Keadaan di luar kelas yang kurang terkondisi juga dapat menyebabkan berkonsentrasinya siswa ketika pembelajaran, sehingga siswa tidak memperhatikan presentasi dari teman yang lain. Setelah penelitian berakhir, peneliti menyebarkan angket respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Angket tersebut membahas ketertarikan siswa dalam kegiatan pembelajaran, pemahaman materi yang 104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
disampaikan, kejelasan guru dalam memberikan materi. Berdasarkan hasil angket tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa senang menikuti pelajaran yang disampaikan, mereka lebih paham apabila menggunakan alat peraga. Selain itu, siswa juga lebih dapat memahami materi pembelajaran yang disampaikan. Guru kelas juga berkomentar setelah terlaksananya penelitian bahwa kelas menjadi lebih aktif, banyak sekali siswa yang bertanya maupun berpendapat. Sebelum terlaksananya penelitian hanya sekitar 10 orang siswa aktif, setelah mengikuti pembelajaran yang terlaksana menjadi lebih dari 17 siswa aktif baik bertanya maupun berpendapat ketika belajar. Terjadinya kontribusi siswa ketika pembelajaran juga tergantung kesiapan siswa ketika akan mengikuti pembelajaran. Pembentukan norma kelas sangat diperlukan agar siswa menjadi lebih tertib dan mampu untuk berkonsentrasi. Apabila konsentrasi siswa sudah terbentuk maka siswa akan lebih mudah mengikuti kegiatan pembelajaran. Apabila mereka sudah siap untuk mengikuti pembelajaran maka mereka akan antusias dalam belajar namun jika belum siap mereka akan saling mengganggu temannya yang lain. Berikut ini adalah rangkuman transkrip data I dan II berdasarkan karakteristik kontribusi siswa yang muncul dalam kegiatan pembelajaran Tabel 4.5 Rangkuman Transkrip Kontribusi Siswa Data I dan II No 1.
Aspek Pengungkapan Pertemuan I strategi untuk 70. Amel memecahkan 105
Transkrip Data : “ Ini bangun persegi panjang, nah tadi ditutupi pakek kotak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
permasalahan.
71. Guru 72. Amel 73. Guru 74. Amel
75. Guru
76. Amel Pertemuan II 44. Zaki
2.
persegi ada 35 kotak persegi. Terus ditutup lagi yang mendatar dan tegaknya” : “mendatar yang mana? Tegak yang mana mbak ?” : “Mendatar itu yang bawah. Tegak itu yang berdiri bu” : “Baik, lanjut” : “ terus yang mendatar kan ada tujuh kotak yang berdiri ada lima kotak. Cara mencarinya dikalikan aja yang mendatar sama yang tegak nanti hasilnya sama.” : “ Nah kalau mendatar dikatakan panjang, dan tegaknya dikatakan lebar bagaimana mbak Amel ? : “ Panjang kalikan lebar kan bu, nanti luasnya sama.”
: “ Dikerjakan pakai rumusnya bu, disini?” 45. Guru : “Iya mas Zaki. Silahkan dikerjakan dengan rumus yang sudah kalian pelajari kemarin.” 46. Daffa : “ Bu, ini kan ada dua bangun ya. Ngerjainnya satu-satu kan?” 47. Guru : “Bener sekali mas Daffa. Waktunya dua puluh menit saja ya, tidak perlu lama-lama murid ibu semuanya sudah pinter kok” Pemberian Pertemuan I Tanggapan 163. Guru : “Nah, tadi sudah dijelaskan Terhadap Strategi oleh mas Abet kalau rumus yang Digunakan. segitiga itu apa? Tunjuk jari kalau mau jawab.” 164. Guru : “ Iya mas Zaky, apa rumus segitiga tadi?” 165. Zaky : “alas kali tinggi” 166. Guru : “hanya alas kali tinggi? Sepertinya kurang tepat mas Zaky. Ada pendapat lain silahkan tunjuk jari. Iya mas Okky” 167. Okky : “ Alas kali tinggi dibagi dua” 168. Guru : “ Bagaimana yang lain? Setuju atau tidak dengan jawaban mas Okky?” 106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
169. Siswa : “Setuju” Pertemuan II 51. Guru : “ Baiklah silahkan kelompoknya mas Daffa mengerjakan dipapantulis itu. Disamping gambar saja mas biar kelihatan dari belakang” 52. Daffa : “Sudah bu” 53. Guru : “Terimakasih mas Daffa, beri tepuk tangan buat kelompok mas Daffa. Nah, dari jawaban mas Daffa di depan teman yang dibelakang apakan mau menambahkan? Atau menaggapi, atau membetulkan jika memang ada yang salah” 54. Wuri : “Saya bu. Itu kok gak ada tulisan luas sama dengan didepan alas kali tinggi bagi dua itu loh bu, harusnya kan ada. Sama kan yang luas jadi itu satuannya pakai meter persegi mas Daffa salah nulis wong atasnya meter kok bawahnya sentimeter.” 55. Guru : “Baiklah, silahkan dibetulkan mbak Wuri. Terimakasih mbak, nah seperti ini apakah ada tanggapan lain?” 56. Siswa : “Sudah.” 57. Guru : “Apakah pekerjaan kalian sudah sama?” 58. Siswa : “Sudah” Pemberian Pertemuan I kesempatan 70. Amel : “ Ini bangun persegi panjang, kepada siswa nah tadi ditutupi pakek kotak untuk persegi ada 35 kotak persegi. mengungkapkan Terus ditutup lagi yang pendapat. mendatar dan tegaknya” 71. Guru : “mendatar yang mana? Tegak yang mana mbak ?” 72. Amel : “Mendatar itu yang bawah. Tegak itu yang berdiri bu” 73. Guru : “Baik, lanjut” 74. Amel : “ terus yang mendatar kan ada tujuh kotak yang berdiri ada lima kotak. Cara mencarinya dikalikan aja yang mendatar sama yang tegak nanti hasilnya sama.” 107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
“ Nah kalau mendatar dikatakan panjang, dan tegaknya dikatakan lebar bagaimana mbak Amel ? 76. Amel : “ Panjang kalikan lebar kan bu, nanti luasnya sama.” 77. Guru : “Baik sekali mbak Amel, terimakasih ya. Nah, siapa yang berbeda? Ada yang mau berpendapat ?” 78. Siswa : “ Sama kok bu” 79. Guru : “ Jadi, bagaimana luas persegi panjang itu ?’ 80. Siswa : “panjang kali lebar” 81. Guru : “ ya benar. Sekarang kerjakan kegiatan ke lima” Pertemuan II 61. Guru : “Terdiri dari bangun apa saja gambar rumah Pak Boni itu?” 62. Siswa : “Segitiga, Persegi panjang.” 63. Guru : “Bagaimana rumus luas bangun yang ini (menunjukkan bangun segitiga)?” 64. Siswa : “ Alas kali tinggi dibagi dua” 65. Guru : “ Kalau ini bangun apa (menunjukkan bangun persegi panjang)? Bagaimana rumus luasnya?” 66. Siswa : “ Persegi panjang, panjang kali lebar.” 67. Guru : “ Alas segitiganya berapa ini?” 68. Siswa : “tujuh” 69. Guru : “Darimana mas Dwi, kok bisa tujuh?” 70. Dwi : “Kan lima, ditambah satu kanan ditambah satu kiri” 71. Guru : “Oke baiklah, tepat sekali. Tingginya empat, jadi dua puluh delapan dibagi dua sama dengan empat belas meter persegi. Apakah bener?” 72. Siswa : “Bener” 73. Guru : “Sekarang bangun persegi panjang, panjangnya berapa? Iya mbak Nana” 74. Nana : “lima meter” 75. Guru : “Kalau lebarnya?” 76. Nana : “tiga meter” 77. Guru : “Tadi rumus luas persegi panjang apa ya?” 75.
Guru
108
:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa : “ Panjang kali lebar” Guru : “Berarti lima meter dikalikan tiga meter ada limabelas meter persegi. Jadi luas keseluruhannya bagaimana?” 80. Siswa : “Luas bangun segitiga ditambah persegi panjang” 81. Guru : “ Siip pinter semua. Jadi ada dua puluh sembilan meter persegi. Kelompok mana yang hasilnya berbeda dengan ini? Ada atau tidak?” 82. Siswa : “Sama” Pertemuan I 55. Dwi : “ bu, ini ada 35 kotak persegi” 56. Guru : “ Iya, kemudian bagaimana ?” 57. Okky : “ ini dibuang ya bu, njuk ditutupi lagi yang pinggir?” 58. Dwi : “mendatar yang ini kan ya bu, ini tegak. Berati yang ditutupi yang ini to?” 59. Guru : “iya, lalu bagaimana lagi?” 60. Okky : “hubungan ki seperti apa to?” Guru : “coba, diperhatikan lagi kalau sudah ditutupi mendatar dan tegaknya bagaimana kamu bisa menghitung luas bangun persegi panjang ini?” 62. Abet : “ berati mendatar dikalikan yang tegak niki ya bu?” 63. Guru : “iya mas Abet benar.” Pertemuan II 92. Zaki : “Bu, ini bendera yang kecil diukur tidak? “ 93. Guru : “ Kalau tidak ada ukurannya tidak usah dihitung saja” 94. Dwi : “Bu, ini segitiganya dua kan, persegi panjang sama persegi ya?” 95. Guru : “Iyaa apa yaa. Sudah belum? Pertemuan I 121. Guru : “Baik sekali. Terimakasih mbak Wuri silahkan duduk lagi. Kelompok mana yang mau berpendapat? Apakah ada yang mau menanggapi?” 122. Siswa : “Tidak” 123. Guru : “Kenapa tidak?” 124. Siswa : “Sudah sama kok” 78. 79.
4.
Pengajuan pertanyaan oleh siswa untuk membangun konsep pembelajaran.
61.
5.
Pemberian motivasi oleh guru kepada siswa untuk mengemukakan pendapat.
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125.
Guru
126.
Nur
: “Jadi, rumus persegi tadi apa ya? Siapa bisa menjawab silahkan tunjuk tangan. Iya mas Nur, apa” : “sisi kali sisi” (Guru menulis rumus dipapan tulis)
Pertemuan II 99. Guru : “Bangun datar apa saja yang sudah dipelajari. Tunjuk tangan. Ya mas Abet” 100. Abet : “Segitiga, persegi, sama persegi panjang” 101. Guru : “Bagaimana luas persegi itu? Mas Nur.” 102. Nur : “sisi kalikan sisi.” 103. Guru : “Bagus, kalau persegi panjang? Mas Tofa” 104. Tofa : “Panjang kali lebar” 105. Guru : “Bener, kemudian kalau segi tiga bagaimana mas Okki? 106. Okki : “alas kali tinggi dibagi dua.” 107. Guru : “Kalian luar biasa semua.”
Berdasarkan rangkuman transkrip diatas dapat dilihat bahwa karakteristik tentang kontribusi siswa selalu muncul dalam setiap pembelajarannya. Melalui rangkuman transkrip data I dan II dipaparkan bahwa kontribusi siswa dalam pembelajaran sangat diperlukan untuk menghidupkan kelas dan membantu siswa membangun pengetahuan siswa. c. Refleksi Ujicoba Pembelajaran Penelitian yang dilakuakan di SD N Brosot Kulon Progo kelas IV A pada tahun ajaran 2014/2015 berjalan dengan cukup baik. Indikator dalam karakteristik yang mencakup kontribusi siswa sudah muncul ketika pelaksanaan ujicoba pembelajaran meskipun belum maksimal. Ujicoba pembelajaran ini terlaksana dalam dua hari untuk dua kali pertemuan. Penggunaan kurikulum 2013 dalam ujicoba ini membuat peneliti harus
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
bisa mengajarkan semua materi pembelajaran pada sub tema yang disajikan. Peneliti melaksanakan ujicoba selama 8 x 35 menit. Situasi yang terjadi ketika pelaksanaan ujicoba sangat kondusif. Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan antusias dan berkonsentrasi. Berdasarkan hal tersebut siswa dapat belajar untuk mencari luas dan menghitung luas bangun datar dengan menggunakan pendekatan PMRI dengan bantuan media kertas. Pembentukan norma kelas juga sangat membantu mengkondisikan siswa untuk lebih tertib dalam mengikuti pembelajaran. Pendekatan PMRI baru dikenal oleh siswa dan guru kelas ketika peneliti melakukan ujicoba di kelas IV A. Guru belum pernah mengenal pendekatan PMRI sama sekali. Beliau menyatakan bahwa baru mengerti bahwa ada pendekatan untuk matematika yang menggunakan benda-benda realistik, selama ini beliau hanya menggunakan pembelajaran secara terbimbing. Indikator PMRI yang mencakup kontribusi siswa dalam belajar yang telah terlaksana terlihat belum maksimal tercapai. Hal ini disebabkan peneliti yang menjadi guru dalam pelaksanaan ujicoba ini kurang memberikan motivasi yang cukup agar siswa dapat berpendapat ketika ada teman lain yang presentasi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti selama ujicoba berlangsung, peneliti berpendapat bahwa guru kurang memotivasi siswa agar memberikan pendapat ketika terjadi presentasi hasil kerja. Siswa sudah nampak aktif dalam bertanya untuk mengembangkan pengetahuan mereka tentang materi yang sedang dibahas. 111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Namun, masih terdapat siswa yang hanya menerima penjelasan dari guru dan kurang berkonsentrasi. Peneliti sudah memberikan waktu untuk bertanya dan berpendapat ketika pembelajaran tetapi terlihat sangat singkat karena waktu yang terbatas. Hambatan lain yang ditemui selama melakukan penelitian adalah kurang kondusifnya kegiatan diluar kelas. Beberapa guru berada di luar kelas dan berbincang-bincang dengan suara yang agak lantang. Selain itu, orang tua siswa yang berada diluar kelas membawa masuk kendaraan mereka. Beberapa hal tersebut yang membuat konsentrasi siswa terpecah. Banyaknya kegiatan siswa kelas lain di luar kelas juga membuat mereka berkomentar tentang riuh rendahnya suara di luar kelas. namun peneliti tidak mengingatkan pihak yang berkepentingan untuk tidak mengganggu karena sekolah tersebut memang tidak memiliki halaman dan orangtua selalu membawa kendaraan mereka masuk. Pihak sekolah juga tidak memberikan peringatan khusus kepada orangtua siswa agar tidak mengganggu kegiatan belajar karena keadaan lingkungan sekolah. Kejadian-kejadian tersebut, merupakan hambatan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Namun, walaupun begitu peneliti tetap melaksanakan
penelitian.
Hasil
yang
diperoleh
adalah
kegiatan
pembelajaran yang berlangsung dengan suasana ramai dan siswa kurang kondusif karena mereka kurang fokus. Pelaksanaan penelitian di SD N Brosot ini peneliti merasa cukup puas. Hal tersebut disebabkan karena siswa yang memadai, sikap mereka 112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang saling membantu, guru-guru yang sangat terbuka dengan mahasiswa, kepala sekolah yang ramah, sekolah yang menjunjung budaya jawa terutama kesopanan kepada orang lain. Setelah penelitian selesai tanggapan positif dimunculkan oleh guru kelas bahwa banyak sekali siswa yang menjadi aktif setelah mengikuti pembelajaran bersama peneliti. Siswa menjadi tidak takut untuk menjawab maupun bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. Kegiatan belajar secara kelompok juga membuat siswa mampu untuk memecahkan permasalahan sendiri dengan media yang sangat sederhana dan benda-benda tersebut tidak asing bagi siswa. Setelah pelaksanaan penelitian ini guru kelas akan menerapkan hal yang sama dalam pembelajaran matematika. Guru berharap pembelajaran menggunakan metode ini akan meningkatkan kualitas belajar matematika siswa disekolah. Guru kelas juga kan mengajak guru kelas lain untuk menerapkan pendekatan PMRI disetiap kelas.
7.
Revisi Produk Produk yang dihasilkan setelah dilakukan ujicoba terbatas akan revisi. Revisi produk dilakukan dengan melihat kesalahan yang terdapat dalam produk yang dikembangkan. Selain itu, melalui angket respon siswa juga dapat dilihat bahwa LKS masih perlu perbaikan. Perbaikan yang dilakukan lebih banyak pada LKS karena masih memiliki struktur bahasa yang kurang bisa dipahami siswa dengan baik. Maka, peneliti harus 113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
memperbaiki hal tersebut agar produk yang dihasilkan dapat digunakan secara masal.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Pelaksanaan ujicoba terbatas yang dilakukan oleh peneliti terlaksana pada tanggal 24 dan 25 November 2014. Hasil yang telah didapatkan adalah pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI mengakomodasi karakteristik kontribusi siswa. Sehingga susunan perangkat pembelajaran yang dibuat mulai dari silabus, RPP, LKS, Bahan ajar, dan penilaian mengacu pada karakteristik PMRI secara umum. Namun, ujicoba yang dilakukan lebih mengarah pada kontribusi siswa didalam kelas. perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan acuan kurikulum yang sedang berlaku. Pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dengan penyusunan silabus berdasarkan tema yang digunakan. Kemudian berdasarkan silabus tersebut peneliti mengemmbangkan produk kedalam RPP yang dibuat untuk dua kali pertemuan. Berdasarkan kegiatan yang terdapat dalam RPP dikembangkan untuk membuat lembar kegiatan untuk siswa (LKS). Melalui lembar kegiatan tersebut, siswa diajak secara tidak langsung untuk berperan dalam melaksanakan RPP yang telah disusun. Materi dikembangkan sesuai dengan tema yang dipelajari dan mata pelajaran yang terdapat didalam tema tersebut. Pengembangan penilaian disusun berdasarkan aspek-aspek yang terdapat dalam kurikulum yang digunakan. Aspek tersebut berupa 114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
aspek pengetahuan, sikap, keterampilan dan spiritual. Pengembangan keempat aspek mengacu pada kegiatan siswa yang terdapat dalam LKS maupun menurut RPP yang disusun. Bentuk dari pengembangan perangkat pembelajaran tersebut dapat dilihat melalui susunan dan keterkaitan antar perangkat. Pengembangan tersebut dimulai dari pembuatan silabus. Bentuk pengembangan silabus berawal dari tema pembelajaran dan sub tema. Peneliti mengambil tema Berbagai Pekerjaan dan subtema yang dipilih adalah Barang dan Jasa. Berdasarkan tema dan sub tema tersebut kemudian dikembangkan sesuai dengan format dalam kurikulum 2013 yang digunakan. Format tersebut berisi kompetensi inti, kompetensi dasar, mata pelajaran, kegiatan, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus ini berisi kegiatan pokok yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran dan dikembangkan untuk pembelajaran sub tema. Kegiatan pokok tersebut kemudian dikembangkan kedalam RPP. RPP yang disusun berpedoman pada Kurikulum 2013. Bentuk dari pengembangan RPP berupa kegiatan yang akan dilakukan selama satu pembelajaran. Peneliti mengembangkan dua RPP untuk dua pembelajaran yaitu pembelajaran kedua dan keempat. Setiap pembelajaran memiliki rencana kegiatan dan materi yang berbeda namun saling berkesinambungan. RPP dibentuk berdasarkan kegiatan inti yang telah dibuat dalam silabus. Melalui kegiatan inti didalam silabus kemudian dikembangkan secara detail kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Sehingga mulai dari awal hingga akhir 115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pembelajaran. Bentuk pengembangan perangkat selanjutnya adalah LKS. LKS disusun berdasarkan kegiatan dalam RPP yang telah dibuat. Lembar kerja ini dibuat secara menarik dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Hal tersebut bertujuan agar siswa dengan mudah menerima materi yang disampaikan dan dapat melaksanakan kegiatan dalam LKS dengan baik. Kualitas dari pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah siswa yang belum terlibat aktif didalam kelas melalui perangkat pembelajaran ini mampu untuk berperan aktif. Sehingga kualitas dari perangkat pembelajaran ini sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan hasil yang diperoleh ketika sebelum melaksanakan ujicoba dan setelah melaksanakan ujicoba. Keadaan kelas yang terjadi sebelum ujicoba berdasarkan observasi adalah banyak siswa yang kurang aktif, bahkan mereka sibuk dengan kegiatan mereka sendiri. Siswa juga kurang memperhatikan guru ketika mengajar dikelas. Kontribusi siswa didalam kelas juga masih minimal sekali. Perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI yang mengakomodasi kontribusi siswa dikelas disusun dengan tujuan dapat melibatkan siswa secara aktif di kelas. keaktifan tersebut dapat dilihat dari sumbangan pemikiran mereka untuk terlibat dalam pemecahan masalah. Penerapan perangkat pembelajaran ini menunjukkan perubahan yang baik didalam kelas. siswa menjadi terlibat aktif untuk menyumbang gagasan dalam pemecahan masalah. Siswa juga mampu untuk membangun pengetahuannya sendiri melalui penggunaan 116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
media yang disediakan oleh peneliti. Berdasarkan hasil validasi ahli tersebut memiliki kriteria sangat baik. Sehingga berdasarkan kedua alasan diatas
dapat
disimpulkan
bahwa
perangkat
pembelajaran
yang
dikembangkan memiliki kualitas yang baik untuk diterapkan secara masal.
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V ini akan menyajikan tentang (A) Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan (B) Keterbatasan Penelitian, dan (C) Saran Penelitian. A. Kesimpulan Penelitian
tentang
pengembangan
perangkat
pembelajaran
menghitung luas bangun datar yang mengacu kontribusi siswa dengan pendekatan PMRI di SD kelas IV telah terlaksana. Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah silabus, RPP, LKS, bahan ajar, evaluasi, dan penilaian yang menggunakan kekhasan PMRI. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat tentang perangkat pembelajaran yang telah disusun dan diujicobakan: a. Silabus Penyusunan silabus dalam perangkat pembelajaran ini disusun untuk enam kegiatan pembelajaran, namun yang dikembangkan kedalam RPP hanya pembelajaran dua dan pembelajaran empat. Silabus yang dikembangkan berisi kegiatan inti
pada
setiap
pembelajaran.
Cakupan
silabus
yang
dikembangkan adalah materi pembelajaran, sumber belajar, alokasi waktu, dan kegiatan inti. Rumusan kegiatan dalam silabus ini 118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mendorong siswa untuk terlibat aktif. Selain itu menuntut guru untuk menggunakan masalah dengan sumber belajar dan media belajar yang nyata. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pembuatan RPP menyesuaikan dengan kurikulum 2013. Menggunakan struktur yang sudah ditetapkan dalam Kurikulum 2013 yaitu kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran. Tujuan dan indikator pembelajaran sudah mengacu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pengembangan RPP ini berdasarkan silabus yang telah disusun sebelumnya. Rumusan kegiatan pembelajaran sudah mencerminkan kebutuhan dalam proses menghitung luas gabungan bangun datar dan mencerminkan lima karakteristik PMRI yaitu kontekstual, permodelan, kontribusi, interaktivitas dan keterkaitan. c. Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa berisi tujuan pemebelajaran dan kegiatan-kegiatan yang harus diselesaikan oleh siswa. Selain itu, kegiatan dalam LKS ini dibentuk sesuai dengan kegiatan dalam RPP yang telah dibuat. Hal ini bertujuan agar siswa bersama dengan peneliti melaksanakan susunan kegiatan dalam RPP yang telah direncanakan. Kegiatan dalam LKS ini disusun dalam tugas kelompok untuk membantu terlaksannya karakteristik PMRI. Selain itu, didalam LKS disediakan permasalahan yang sering 119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-hari melalui cerita-cerita singkat. LKS ini juga dilengkapi dengan media yang membantu siswa dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam LKS. d. Bahan Ajar Bahan ajar yang dibuat berisi rangkuman materi tentang luas bangun datar. Materi berupa bangun-bangun datar yang dilengkapi dengan rumus-rumus yang akan digubakan untuk menghitung luas. Bahan ajar disusun berdasarkan keadaan yang nyata dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa. Selain bangun datar, bahan ajar yang dibuat juga mencakup mata pelajaran
lain.
Mata
pelajaran
tersebut
termasuk
dalam
pembelajaran tematik Kurikulum 2013. e. Penilaian Penelitian
yang dibuat
bertujuan
untuk
mengetahui
kemampuan secara kognitif yang telah diperoleh siswa. Penilaian ini dalam bentuk soal uraian menggunakan cerita dan gambar yang membantu
pemahaman
siswa.
Bentuk
soal
yang
bersifat
kontekstual sehingga mendorong siswa untuk menemukan banyak strategi pemecahan masalah. Soal evaluasi ini disusun sesuai dengan indikator yang dicapai dan sesuai dengan bahan ajar yang disampaikan. 2. Prosedur penelitian yang dilakukan pertama dengan melakukan analisis kebutuhan berdasarkan hasil observasi dan wawancara. 120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kemudian pembuatan perangkat pembelajaran dan melakukan validasi ahli. Setelah validasi ahli dilaksanakan, dilakukan revisi desain perangkat pembelajaran. Tahap yang terakhir dilaksanakan adalah melaksanakan ujicoba pada sampel terbatas sesuai dengan RPP yang telah dibuat. B. Keterbatasan Penelitian Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tidak seutuhnya sempurna seperti yang diharapkan. Keterbatasan penelitian tersebut antara lain: 1. Waktu yang diberikan oleh guru sangat terbatas. Perencanaan yang dibuat oleh peneliti selama 8 jam pembelajaran. Namun, guru kelas hanya menyediakan waktu 6 jam pelajaran saja kepada peneliti untuk pembelajaran kedua. Selain itu, untuk pembelajaran keempat guru hanya menyediakan waktu empat jam pembelajaran. Hal tersebut penyampaian materi tidak tersampaikan seluruhnya terdapat bagian dalam RPP yang terpotong. 2. Pengelompokan siswa terlalu banyak, sehingga sebagian kelompok tidak terakomodasi dengan baik. Kegiatan memfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan baru kurang terlaksana dengan baik. C. Saran Penelitian
yang
telah
terlaksana
masih
banyak
memiliki
kekurangan. Maka, berdasarkan pelaksanaan penelitian dan hasil penelitian yang diperoleh dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Bagi Guru a. Pembelajaran yang menggunakan pendekatan PMRI sebaiknya terus dikembangkan dalam pembelajaran matematika dikelas agar tidak terhenti pada saat penelitian. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Alokasi waktu yang memadai untuk mengacu semua kegiatan siswa agar pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal. b. Pengelolaan kelas yang tepat, disesuaikan dengan jumlah siswa yang terdapat dikelas. Pembuatan kelompok disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Daryanto & Tasrial. (2012). Konsep Pembelajaran Kreatif. Yogyakarta: Gava Media Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka. Fadillah. M. (2014). Ujicoba Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Glover, D. (2004). Seri Ensiklopedia A - Z: Matematika. Bandung: Grafindo Media Gravermeijer, K. (1994). Developing Realistic Education. Utrecht. Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Rosdakarya. Hidayah dan Sugiarto. (2006). Work Shop Pendidikan Matematika 2. Semarang: Jurusan Matematika. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). (Buku Guru) Berbagai Pekerjaan Tema 4 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 77-82. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). (Buku Siswa) Berbagai Pekerjaan Tema 4 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 55-59. Lestari, L. (2006). Keefektifan Pembelajaran dengan Menggunakan Alat Peraga dan lembar Kerja Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika dalam Pokok Bahasan Bangun Segiempat pada Siswa Kelas VII Semester II di D Muhamadiyah Margosari Tegal. Semarang: Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Marpaung, Y. (2008). Seminar Internasional Pendidikan Matematika Mengembangkan Kemandirian Siswa Belajar Matematika Melalui PMRI. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Mulyasa, E. (2014). Pengembangan dan Ujicoba Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Nurse’ban, Muhammad, Rusmawan. (2007). Ilmu Pengetahun Sosial 3 Untuk SD dan MI Kelas III. Departemen Pendidikan Nasional.hal: 38-40. Pamungkas, Y A. (2008). Peningkatan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dengan Menggunakan Media Satuan Luas Pada Pembelajaran Matematika Siswa kelas III Tambak Merang Girimarto Wonogiri. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. 123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Putri, RII. (2008). Pembelajaran Materi Bangun Datar Melalui Cerita Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Di Sekolah Dasar. Palembang: FKIP Universitas Sriwijaya. Rondiah, S. (2006). Kontribusi Siswa dalam Pembelajaran Matematika Pada Pokok Bahasan Perkalian dan Pembagian dengan Pendekatan PMRI. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Rusman. (2011). Manajemen Kurikulum. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Siregar, E. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor. Ghalia Indonesia Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. Suhadi. (2007). Perangkat Pembelajaran untuk KTSP. Bandung: PT. Remaja RosdaKarya Sumanto, YD. (2008). Gemar Matematika V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Sunarso, AK. (2008). Ilmu Pengetahun Sosial 3 Untuk SD dan MI Kelas III. Departemen Pendidikan Nasional. Hal:62-63. Supinah. (2008). Pembelajaran Matematika SD dengan Pendekatan Kontekstual dalam Melaksanakan KTSP. Yogyakarta Suryana, E. (2008). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penjumlahan Pecahan yang Mengacu Kontribusi Siswa Dengan Pendekatan PMRI di Kelas IV SD Kanisiuss Kintelan I. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suryanto, dkk. (2010). Sejarah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Jakarta: Depdikbud Susento. (2004). Matematika Berbasis Realitas Anak. Majalah Basis no 07-08 tahun ke 54. Yogyakarta: Kanisius. Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Surabaya: Prestasi Pustaka. Widyoko. (2014). Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Wijaya, A. (2012). Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK Nama Sekolah
: SD N Brosot
Kelas/Semester
: IV/ I
Tema
: 4.Berbagai Pekerjaan
Subtema
: 2.Barang dan Jasa
Alokasi Waktu
: 1 Minggu (32 JP x 35 menit)
Mata Pelajaran dan
Indikator
Kegiatan Pembelajaran dan
Alokasi
Penilaian
Waktu
Kompetensi Dasar
Sumber Belajar
PKn 1.2 Menghargai
1.2.1 Mengucapkan doa
Mengisi kolom tabel dengan
4 JP
(Buku Guru) Berbagai
kebersamaan dalam
atas keberagaman
menuliskan hak dan kewajiban
Pekerjaan Tema 4
keberagaman
jenis pekerjaan
dari berbagai jenis pekerjaan yang
Buku Tematik
sebagai anugerah
yang ada
ada dimasyarakat.
Terpadu Kurikulum
Tuhan Yang Maha
dimasyarakat
Esa di lingkungan
sebagai wujud
kelompok tentang cara-cara
rumah, sekolah, dan
rasa syukur.
menanggulangi bencana alam
Memberikan ide saat berdiskusi
128
2013. (Buku Siswa) Berbagai Pekerjaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 129
masyarakat sekitar. 2.1 Menunjukkan
2.1.1 Bertanggung
(banjir) berdasarkan teks bacaan
Tema 4 Buku
“Banjir Jakarta” yang telah
Tematik Terpadu
dibaca.
Kurikulum 2013.
perilaku disiplin,
jawab dalam
tanggung jawab,
memanfaatkan air Membuat refleksi tentang sikap
percaya diri, berani
dikehidupan
siswa dalam memanfaatkan air
mengakui kesalahan,
sehari-hari.
dikehidupan sehari-hari dengan
meminta maaf dan
mengisi kolom tabel.
memberi maaf
Gambar berbagai jenis pekerjaan Teks bacaan “Banjir Jakarta” Gambar kegiatan
sebagaimana dicontohkan tokoh
pemanfaatan air
penting yang
Penilaian:
dikehidupan sehari-
berperan dalam
1. Tertulis: menjelaskan hak dan
hari.
perjuangan
kewajiban dari berbagai jenis
menentang penjajah
pekerjaan, menuliskan refleksi
hingga kemerdekaan
tentang sikap dalam
Republik Indonesia
3.2.1 Menjelaskan hak
memanfaatkan air.
sebagai perwujudan
dan kewajiban
2. Kinerja: menyampaikan ide
nilai dan moral
dari berbagai
tentang cara-cara
Pancasila.
jenis pekerjaan
menanggulangi bencana alam 129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 130
3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai
yang ada dimasyarakat.
warga dalam kehidupan sehari-
(banjir). 3. Observasi: sikap bertanggungjawab dalam
4.2.1 Memberikan ide
memanfaatkan air dikehidupan
hari di rumah,
tentang cara-cara
sehari-hari, mengucapkan doa
sekolah, dan
penanggulangan
atas keberagaman jenis
masyarakat.
bencana alam
pekerjaan.
4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai
(banjir). 4.2.2 Membuat refleksi
warga di lingkungan
sikap tentang
rumah, sekolah dan
penggunaan air
masyarakat.
dalam keseharian.
Bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan
1.2.1 Mengucapkan doa
Menganalisis informasi tentang
7 JP
(Buku Guru) Berbagai
mensyukuri
atas keberadaan
proses pembuatan kertas
Pekerjaan Tema 4
anugerah Tuhan
lingkungan dan
berdasarkan teks cerita “Berlibur
Buku Tematik
yang Maha Esa atas
sumber daya
Ke Pabrik Kertas”.
Terpadu Kurikulum
keberadaan
alam, alat
lingkungan dan
teknologi modern
Menjelaskan pemanfaatan sumber daya air dalam kehidupan sehari130
2013. (Buku Siswa)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 131
sumber daya alam,
dan tradisional,
hari berdasarkan teks cerita “Dari
Berbagai Pekerjaan
alat teknologi
dan
Sudut Gunung Kidul”
Tema 4 Buku
modern dan
perkembangan
tradisional,
Membuat ringkasan isi teks
Tematik Terpadu
teknologi sebagai
wawancara tentang kegiatan
Kurikulum 2013.
perkembangan
wujud rasa
penebangan pohon, serta
teknologi, sosial,
syukur.
pemanfaatkan teknologi yang
“Berlibur Ke Pabrik
digunakan.
Kertas”
serta permasalahan
Menuliskan kesimpulan isi teks
sosial. 2.4 Memiliki kepedulian
2.4.1 Menunjukan sikap
cerita tentang pengusaha kelapa
terhadap lingkungan
peduli terhadap
sawit bernama Bapak Sukri pada
dan sumber daya
lingkungan
kertas origami.
alam melalui
sekitar.
Merangkum isi teks cerita tentang
pemanfaatan bahasa
“H. Chaerudin: Si Jampang
Indonesia.
Penyelamat Kali Pesanggrahan”
3.1 Menggali informasi
3.1.1 Menganalisis
Membuat sebuah bagan tentang
Teks bacaan
Teks bacaan “Dari Sudut Gunung Kidul” Teks wawancara kegiatan menebang pohon Teks cerita tentang seorang pengusaha kelapa sawit
dari teks laporan
informasi dari
langkah-langkah pembuatan
Teks cerita tantang
hasil pengamatan
teks laporan hasil
kertas berdasarkan teks cerita
“H. Chaerudin: Si
tentang gaya, gerak,
pengamatan
“Berlibur Ke Pabrik Kertas”
Jampang Penyelamat
energi panas, bunyi,
tentang
dengan menggunakan kosakata
Kali Pesanggrahan”
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 132
dan cahaya dengan
pembuatan
bantuan guru dan
kertas.
Contoh poster
baku. Membuat poster ajakan
teman dalam bahasa
3.1.2 Menjelaskan isi
Indonesia lisan dan
teks cerita
tulis dengan memilih
tentang hasil
dampak dari kegiatan penebangan
dan memilah
pemanfaatan
pohon yang dilakukan, serta
kosakata baku.
sumber daya air.
teknologi yang digunakan
3.3 Menggali informasi
Membuat peta konsep tentang
berdasarkan teks wawancara. Membuat cerita tentang keadaan
dari teks wawancara tentang jenis-jenis
menghemat air.
3.3.1 Membuat
lingkungan dan pemanfaatan
usaha dan pekerjaan
ringkasan isi teks
sumber daya alam di Indonesia
serta kegiatan
wawancara
menggunakan bahasa Indonesia
ekonomi dan
mengenai
yang baik dan benar.
koperasi dengan
kegiatan
bantuan guru dan
penebangan
jenis pekerjaan apa saja yang
teman dalam bahasa
pohon yang
berperan dalam kegiatan usaha
Indonesia lisan dan
dilakukan oleh
kelapa sawit.
tulis dengan memilih
penebang kayu,
Penilaian:
dan memilah
serta teknologi
1. Tertulis: menjelaskan manfaat
Membuat peta konsep tentang
132
kegiatan pemanfaatan air. Contoh brosur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 133
kosakata baku. 3.4 Menggali informasi
yang digunakan. 3.4.1 Menyimpulkan
sumber daya air bagi kehidupan, membuat ringkasan tentang
dari teks cerita
informasi yang
pemanfaatan teknologi dalam
petualangan tentang
diperoleh dari
kegiatan penebangan pohon,
lingkungan dan
teks cerita
menulis kesimpulan isi teks
sumber daya alam
tentang
cerita tentang pengusaha kelapa
dengan bantuan guru
pengusaha kelapa
sawit, merangkum isi teks cerita
dan teman dalam
sawit.
tentang “H. Chaerudin: Si
bahasa Indonesia
3.4.2 Merangkum isi
Jampang Penyelamat Kali
lisan dan tulis
teks cerita
dengan memilih dan
tentang
memilah kosakata
penyelamatan
menghemat air, membuat peta
baku.
lingkungan.
konsep tentang dampak
4.1 Mengamati,
4.1.1 Membuat sebuah
Pesanggrahan” 2. Kinerja: membuat poster ajakan
penebangan pohon, membuat
mengolah, dan
bagan tentang
peta konsep tentang jenis
menyajikan teks
langkah-langkah
pekerjaan yang berperan dalam
laporan hasil
pemanfaatan
usaha kelapa sawit, membuat
pengamatan tentang
teknologi dalam
cerita tentang lingkungan dan
gaya, gerak, energi
pembuatan kertas
pemanfaatan sumber daya alam 133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 134
panas, bunyi, dan
menggunakan
cahaya dalam bahasa
kosakata baku.
Indonesia lisan dan
4.1.2 Membuat poster
di Indonesia. 3. Observasi: penilaian sikap peduli terhadap lingkungan
tulis dengan memilih
ajakan
sekitar, mengucapkan doa atas
dan memilah
menghemat air.
keberadaan lingkungan, sumber
kosakata baku. 4.3 Mengolah dan
4.3.1 Menyajikan informasi tentang
menyajikan teks
dampak dari
wawancara tentang
kegiatan
jenis-jenis usaha dan
penebangan
pekerjaan serta
pohon yang
kegiatan ekonomi
dilakukan, serta
dan koperasi secara
teknologi yang
mandiri dalam
digunakan
bahasa Indonesia
berdasarkan teks
lisan dan tulis
wawancara.
daya alam, dan perkembangan teknologi.
dengan memilih dan memilah kosakata baku. 134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 135
4.4 Menyajikan teks
4.4.1 Membuat cerita
cerita petualangan
tentang
tentang lingkungan
lingkungan dan
dan sumber daya
pemanfaatan
alam secara mandiri
sumber daya
dalam teks bahasa
alam di Indonesia
Indonesia lisan dan
secara mandiri
tulis dengan memilih
menggunakan
dan memilah
bahasa Indonesia
kosakata baku.
yang baik dan benar. 4.4.2 Menyajikan informasi yang ada di teks cerita tentang pengusaha kelapa sawit dalam bentuk peta konsep. 135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 136
Matematika 1.1 Menerima,
1.1.1 Mengucapkan
Mengamati media bangun
6 JP
(Buku Guru) Berbagai
menjalankan, dan
doa atas kegiatan
segitiga, persegi, dan persegi
Pekerjaan Tema 4
menghargai ajaran
yang telah
panjang untuk mencari rumus
Buku Tematik
agama yang
dilakukan dalam
luas segitiga, persegi panjang,
Terpadu Kurikulum
dianutnya.
mencari rumus
dan persegi.
2013.
luas segitiga,
2.1 Menunjukkan sikap teliti, cermat, dan mampu bekerjasama
Menghitung luas segitiga, (Buku Siswa)
persegi panjang,
persegi panjang, dan persegi
dan persegi
berdasarkan rumus yang telah
Berbagai Pekerjaan
sebagai wujud
diperoleh.
Tema 4 Buku
rasa syukur. 2.1.1 Menunjukan
Menghitung luas gabungan segitiga, persegi panjang, dan persegi.
Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Bentuk macam-
dalam mengerjakan
sikap kerjasama
tugas yang berkaitan
dalam melakukan
dengan pengukuran
kegiatan
perhitungan terkait luas
Persegi satuan
luas, serta percaya
pengukuran luas
segitiga, persegi panjang, dan
Bentuk kapal &
diri ketika
segitiga, persegi
persegi.
mempresentasikan
panjang, dan
hasil kerja secara
persegi.
Mempresentasikan hasil
macam bangun datar
rumah yang terbuat dari kertas warna.
Penilaian: 136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 137
mandiri maupun berkelompok.
3.13 Memahami luas
2.1.2 Menunjukan
1. Tertulis: menghitung luas
sikap percaya diri
segitiga, persegi panjang, dan
dalam
persegi, menghitung luas
mempresentasika
gabungan segitiga, persegi
n hasil
panjang, dan persegi.
perhitungan
2. Kinerja: mengambar segitiga,
segitiga, persegi
terkait luas
persegi panjang, dan persegi,
panjang, dan persegi.
segitiga, persegi
mempresentasikan hasil
panjang, dan
perhitungan luas bangun
persegi.
segitiga, persegi panjang, dan
3.13.1 Menganalisis konsep luas
4.1 Menyajikan hasil perhitungan terkait
persegi. 3. Observasi: penilaian sikap
segitiga, persegi
percaya diri, penilaian sikap
panjang, dan
kerjasama, penilaian sikap teliti,
persegi
mengucapkan doa atas kegiatan
berdasarkan
mencari rumus luas segitiga,
pengamatan.
persegi panjang, dan persegi.
3.13.2 Menjelaskan pengukuran luas 137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 138
luas segitiga, persegi
segitiga, persegi
panjang, dan persegi.
panjang, dan persegi. 3.13.3 Menjelaskan konsep luas gabungan segitiga, persegi panjang, dan persegi secara realistik. 4.1.1 Mempresentasika n hasil perhitungan terkait luas segitiga, persegi panjang, dan persegi.
IPA 138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 139
1.1 Bertambah
1.1.1 Mengucapkan
Membuat laporan mengenai
3 JP
(Buku Guru) Berbagai
keimanannya dengan
doa sebagai
pemanfaatan sumber daya alam
Pekerjaan Tema 4
menyadari hubungan
wujud rasa
(air).
Buku Tematik
keteraturan dan
syukur atas
kompleksitas alam
perkembangan
pembuatan kertas dalam bentuk
dan jagad raya
teknologi dalam
bagan berdasarkan teks cerita
terhadap kebesaran
pengolahan
“Berlibur Ke Pabrik Kertas”.
Tuhan yang
sumber daya
menciptakannya,
alam.
Menuliskan langkah-langkah
Mendeskripsikan pemanfaatan
Terpadu Kurikulum 2013. (Buku Siswa) Berbagai Pekerjaan Tema 4 Buku
teknologi dalam proses
Tematik Terpadu
serta
penebangan pohon berdasarkan
Kurikulum 2013.
mewujudkannya
teks wawancara yang telah
dalam pengamalan
dianalisis. Menjelaskan manfaat air bagi
ajaran agama yang dianutnya. 2.2 Menghargai kerja
2.2.1 Menghargai kerja individu dan
Teks cerita “Berlibur Ke Pabrik Kertas” Teks wawancara
kehidupan manusia melalui
tentang penebangan
pembuatan peta konsep.
pohon
Membuat ringkasan secara
individu dan
kelompok dalam
kelompok dalam
aktivitas
kreatif untuk menyajikan
aktivitas sehari-hari
pembelajaran
informasi mengenai teknologi
sebagai wujud
sebagai wujud
yang digunakan dalam kegiatan 139
Gambar proses pembuatan kertas http://blogging.co.id/p roses-pembuatan-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 140
implementasi
implementasi
penebangan pohon berdasarkan
kertas-dari-kayu-di-
melaksanakan
melaksanakan
teks wawancara yang telah
pabrik.
penelaahan
penelaahan
dibaca.
fenomena alam
fenomena alam
secara mandiri
secara mandiri
hasil pemanfataan sumber daya
maupun kelompok.
maupun
alam yang telah diolah.
berkelompok. 3.7 Mendeskripsikan
3.7.1 Menjelaskan
Menuliskan pada tabel tentang
Membuat laporan hasil pengamatan tentang pengolahan
hubungan antara
teknologi yang
sumber daya alam yang terdapat
sumber daya alam
digunakan untuk
di sekolah.
dengan lingkungan,
memanfaatkan
teknologi, dan
sumber daya
mengenai proses pembuatan
masyarakat.
alam.
kertas berdasarkan teks cerita
3.7.2 Menganalisis
“Berlibur Ke Pabrik Kertas”
hubungan antara
Membuat bagan secara kreatif
yang telah dianalisis.
pemanfaatan teknologi dengan
Penilaian:
proses pembuatan
1. Tertulis: menuliskan hasil
kertas.
pengolahan sumber daya alam 140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 141
3.7.3 Menganalisis
2. Kinerja: membuat laporan
perbedaan
tentang proses pembuatan kertas
teknologi yang
dalam bentuk bagan, membuat
digunakan dalam
ringkasan secara kreatif tentang
kegiatan
pemanfaatan teknologi dalam
penebangan
proses penebangan pohon,
tentang sumber daya
pohon
membuat laporan mengenai
alam dan
berdasarkan teks
pemanfaatan air, membuat
pemanfaatannya oleh
wawancara.
laporan hasil pengamatan
4.6 Menyajikan laporan
masyarakat.
3.7.4 Menjelaskan
tentang pengolahan sumber
manfaat air bagi
daya alam di sekolah, menyusun
kehidupan
bagan tentang proses pembuatan
manusia.
kertas.
4.6.1 Menyajikan informasi 4.7 Menyajikan laporan
3. Observasi: penilaian sikap
mengenai
kerjasama, mengucapkan doa
hasil pengamatan
perbedaan
atas perkembangan teknologi
tentang teknologi
teknologi yang
dalam pengolahan sumber daya
yang digunakan di
digunakan dalam
alam 141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 142
kehidupan sehari-
kegiatan
hari serta
penebangan
kemudahan yang
pohon
diperoleh oleh
berdasarkan teks
masyarakat dengan
wawancara.
memanfaatkan teknologi tersebut.
4.6.2 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam.
4.7.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang pemanfataan sumber daya alam. 4.7.2 Menyusun sebuah bagan tentang 142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 143
langkah-langkah pemanfaatan teknologi dalam pembuatan kertas. IPS 1.3 Menerima karunia
1.3.1 Mengucapkan doa
Mendeskripsikan bencana banjir
3 JP
(Buku Guru) Berbagai
Tuhan YME yang
atas karunia
yang terjadi, serta akibatnya
Pekerjaan Tema 4
telah menciptakan
Tuhan YME yang
bagi manusia berdasarkan teks
Buku Tematik
manusia dan
telah
bacaan “Banjir Jakarta”.
Terpadu Kurikulum
lingkungannya.
menciptakan
Menjelaskan tentang nama,
2013. (Buku Siswa)
manusia dan
penyebab, dampak, dan cara
lingkungannya
pencegahan dari beberapa
Berbagai Pekerjaan
perilaku santun,
sebagai wujud
bencana alam sebagai akibat
Tema 4 Buku
toleran dan peduli
syukur.
dari proses pembuatan kertas
Tematik Terpadu
berdasarkan teks bacaan.
Kurikulum 2013.
2.3 Menunjukkan
dalam melakukan
2.3.1 Menunjukan
Menjelaskan dampak dari
interaksi sosial
perilaku santun
dengan lingkungan
dalam
penebangan pohon secara
dan teman sebaya.
mempresentasikan
berlebihan berdasarkan teks 143
Gambar bencana alam Teks wawancara tentang kegiatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 144
3.1 Mengenal manusia, aspek keruangan,
ide-ide tentang cara pencegahan banjir.
konektivitas antar ruang, perubahan
wawancara. Membuat brosur tentang bencana alam, serta cara
3.1.1 Mendeskripsikan
pencegahannya. Mempresentasikan cara-cara
dan keberlanjutan
salah satu bencana
dalam waktu, sosial,
alam dan
untuk mengantisipasi terjadinya
ekonomi, dan
akibatnya bagi
bencana banjir di depan kelas.
pendidikan.
manusia dari teks
Membuat peta konsep tentang
bacaan yang ada.
dampak penebangan pohon
3.1.2 Menjelaskan
berdasarkan teks wawancara.
tentang nama, penyebab,
Penilaian:
dampak, dan cara
1. Tertulis: mendeskripsikan
pencegahan dari
bencana banjir dan akibatnya,
beberapa bencana
menjelaskan nama, penyebab,
alam sebagai
dampak, dan cara pencegahan
tentang hasil bacaan
akibat dari proses
dari bencana alam, menjelaskan
mengenai pengertian
pembuatan kertas.
dampak dari penebangan pohon
4.1 Menceritakan
ruang, konektivitas
3.1.3 Menjelaskan
2. Kinerja: membuat brosur 144
penebangan pohon Teks bacaan “Banjir Jakarta”. http://bpbd.bengkulup rov.go.id/pengetahuan -bencana.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 145
antarruang,
dampak dari
tentang bencana alam,
perubahan, dan
penebangan pohon
mempresentasikan ide-ide,
keberlanjutan dalam
secara berlebihan.
membuat peta konsep
waktu, sosial,
4.1.1 Membuat sebuah
3. Observasi: menilai perilaku
ekonomi, serta
brosur tentang
santun dalam berinteraksi
pendidikan dalam
bencana alam.
dengan teman sebaya.
lingkup masyarakat di sekitarnya.
4.1.2 Memberikan ideide untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir. 4.1.3 Membuat peta konsep tentang dampak penebangan pohon secara berlebihan berdasarkan teks wawancara yang telah dibaca. 145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 146
Seni Budaya dan Prakarya 1.1 Mengagumi ciri khas
1.1.1 Mengapresiasi hasil karya teman
Membuat poster tentang ajakan untuk menghemat air. Membuat kreasi map buku
5 JP
(Buku Guru) Berbagai Pekerjaan Tema 4
keindahan karya seni
sebaya dengan
dan karya kreatif
memberikan
untuk menyimpan dokumen
Terpadu Kurikulum
masing-masing
pujian sebagai
agar tidak tercecer.
2013.
daerah sebagai
wujud syukur
anugerah Tuhan.
atas keindahan
2.3 Menunjukkan perilaku mengenal
Membuat kreasi minuman tradisional berbahan dasar jahe.
karya seni. 2.3.1 Menunjukan
Tematik Terpadu
1. Kinerja: membuat poster ajakan
Kurikulum 2013.
tanggung jawab, dan
terhadap
menghemat air, membuat kreasi
kepedulian terhadap
lingkungan
minuman jahe, membuat map
alam.
melalui
buku 2. Observasi: penilaian sikap
alur cara dan
dari barang
peduli terhadap pemanfaatan
pengolahan media
bekas.
barang bekas, memberi pujian
karya kreatif.
Berbagai Pekerjaan
Penilaian:
sikap peduli
pembuatan map
(Buku Siswa)
Tema 4 Buku
sikap disiplin,
3.4 Mengetahui berbagai
Buku Tematik
terhadap hasil karya teman.
4.1 Mengambar 146
Contoh poster
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 147
berdasarkan tema. 4.14 Membuat karya
4.1.1 Membuat kreasi
kreatif yang
poster tentang
diperlukan untuk
menghemat air.
melengkapi proses
4.14.1 Membuat kreasi
pembelajaran dengan
map buku untuk
memanfaatkan bahan
mengaplikasika
di lingkungan.
n pengetahuan tentang pemanfaatan barang-barang bekas. 4.14.2 Membuat kreasi minuman tradisional sebagai karya yang melengkapi proses 147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 148
pembelajaran tentang teknologi sederhana. PJOK 1.2 Tumbuhnya
1.2.1 Melakukan latihan
Melakukan kegiatan latihan
4 JP
(Buku Guru) Berbagai
kesadaran bahwa
kelenturan
kelenturan untuk melatih daya
Pekerjaan Tema 4
tubuh harus
dengan sungguh-
tahan dan kekuatan.
Buku Tematik
dipelihara dan
sungguh sebagai
dibina, sebagai
wujud kesadaran
Penilaian:
wujud syukur
untuk
1. Kinerja: melakukan latihan
kepada sang
memelihara
Pencipta.
tubuh. 2.1.1 Melakukan latihan
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
kelenturan
Terpadu Kurikulum
kelenturan. 2. Observasi: menilai kesungguhan
2013. (Buku Siswa) Berbagai Pekerjaan Tema 4 Buku
siswa dalam melakukan latihan
Tematik Terpadu
kelenturan.
Kurikulum 2013. Matras
dengan sportif.
Tali
3.5 Memahami konsep kombinasi pola gerak dasar dominan 148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 149
statis dan dinamis untuk membentuk keterampilan/ teknik dasar senam (seperti: handstand, kayang, meroda, dsb). 4.5 Mempraktikkan
4.5.1 Mempraktikan latihan kelenturan.
kombinasi pola gerak dasar dominan statis dan dinamis untuk membentuk keterampilan/ teknik dasar senam (seperti: handstand, kayang, meroda, dsb).
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SD N Brosot
Kelas/Semester
: IV/1
Tema/Sub tema
: 4.Berbagai Pekerjaan/2.Barang dan Jasa
Pembelajaran ke
:2
Alokasi waktu
: 8 x 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator No 1
Mata Pelajaran IPS
Kompetensi Dasar 3.1 Mengenal manusia,
Indikator 3.1.1 Menjelaskan tentang
aspek keruangan,
nama, penyebab,
konektivitas antar
dampak dan cara
ruang, perubahan dan
pencegahan dari
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
keberlanjutan dalam
beberapa bencana alam
waktu, sosial,
sebagai akibat dari
ekonomi, dan
proses pembuatan
pendidikan.
kertas.
4.1 Menceritakan tentang hasil bacaan mengenai
4.1.1 Membuat sebuah brosur tentang bencana alam.
pengertian ruang, konektivitas antar ruang, perubahan, dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, serta pendidikan dalam lingkup masyarakat di sekitarnya. 2
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi
3.1.1 Menganalisis informasi
dari teks laporan hasil
dari teks laporan hasil
pengamatan tentang
pengamatan tentang
gaya, gerak, energi
pembuatan kertas.
panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1 Mengamati,
4.1.1 Membuat sebuah bagan
mengolah, dan 151
tentang langkah-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
menyajikan teks
langkah pemanfaatan
laporan hasil
teknologi dalam
pengamatan tentang
pembuatan kertas
gaya, gerak, energi
menggunakan kosakata
panas, bunyi, dan
baku.
cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 3
Matematika 1.1 Menerima,
1.1.1 Mengucapkan doa atas
menjalankan, dan
kegiatan yang telah
menghargai ajaran
dilakukan dalam
agama yang
mencari rumus luas
dianutnya.
segitiga, persegi panjang, dan persegi sebagai wujud rasa syukur.
2.1 Menunjukkan sikap
2.1.1 Menunjukan sikap
teliti, cermat, dan
kerjasama dalam
mampu bekerjasama
melakukan kegiatan
dalam mengerjakan
pengukuran luas
tugas yang berkaitan
segitiga, persegi
dengan pengukuran
panjang, dan persegi.
luas, serta percaya diri
2.1.2 Menunjukan sikap
ketika
percaya diri dalam
mempresentasikan
mempresentasikan
hasil kerja secara
hasil perhitungan
mandiri maupun
terkait luas segitiga,
berkelompok.
persegi panjang, dan
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
persegi. 3.13 Memahami luas
3.13.1 Menganalisis konsep
segitiga, persegi
luas segitiga, persegi
panjang, dan persegi.
panjang, dan persegi berdasarkan pengamatan. 3.13.2 Menjelaskan pengukuran luas segitiga, persegi panjang, dan persegi.
4.1 Menyajikan hasil
4.1.1 Mempresentasikan
perhitungan terkait
hasil perhitungan
luas segitiga, persegi
terkait luas segitiga,
panjang, dan persegi.
persegi panjang, dan persegi.
4
IPA
1.1 Bertambah
1.1.2 Mengucapkan doa
keimanannya dengan
sebagai wujud rasa
menyadari hubungan
syukur atas
keteraturan dan
perkembangan
kompleksitas alam
teknologi dalam
dan jagad raya
pengolahan sumber
terhadap kebesaran
daya alam.
Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.2 Menghargai kerja individu dan
2.2.1 Menghargai kerja individu dan kelompok
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
kelompok dalam
dalam aktivitas
aktivitas sehari-hari
pembelajaran sebagai
sebagai wujud
wujud implementasi
implementasi
melaksanakan
melaksanakan
penelaahan fenomena
penelaahan fenomena
alam secara mandiri
alam secara mandiri
maupun berkelompok.
maupun kelompok. 3.7 Mendeskripsikan
3.7.2 Menganalisis hubungan
hubungan antara
antara pemanfaatan
sumber daya alam
teknologi dengan
dengan lingkungan,
proses pembuatan
teknologi, dan
kertas.
masyarakat. 4.7 Menyajikan laporan
4.7.2 Menyusun sebuah
hasil pengamatan
bagan tentang langkah-
tentang teknologi
langkah pemanfaatan
yang digunakan di
teknologi dalam
kehidupan sehari-hari
pembuatan kertas.
serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut.
C. Tujuan IPS 3.1.1.1 Melalui pembuatan brosur, siswa mampu menjelaskan tentang nama bencana, penyebab, dampak dan cara pencegahan dari beberapa peristiwa bencana alam sebagai akibat dari proses pembuatan kertas dengan tepat. 154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.1.1.1
155
Melalui penugasan, siswa mampu membuat sebuah brosur tentang bencana alam dengan benar.
Bahasa Indonesia 3.1.1.1 Melalui membaca, siswa mampu menganalisis sebuah informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang proses pembuatan kertas dengan teliti. 4.1.1.1
Melalui penugasan, siswa mampu membuat sebuah bagan tentang langkah–langkah pemanfaatan teknologi dalam proses pembuatan kertas dengan kosakata baku dengan benar.
Matematika 1.1.1.1
Melalui kegiatan doa, siswa mampu bersyukur telah melaksanakan kegiatan mencari rumus luas segitiga, persegi panjang, dan persegi.
2.1.1.1 Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menunjukan sikap kerja sama dalam melakukan kegiatan pengukuran luas segitiga, persegi panjang, dan persegi. 2.1.2.1 Melalui presentasi, siswa mampu menunjukan sikap percaya diri dalam mempresentasikan hasil perhitungan terkait luas segitiga, persegi panjang, dan persegi. 3.13.1.1 Melalui pengamatan, siswa mampu menganalisis sebuah konsep luas segitiga, persegi panjang, dan persegi teliti. 3.13.2.1 Melalui penugasan kelompok, siswa mampu menjelaskan pengukuran luas segitiga, persegi panjang, dan persegi secara realistik dengan tepat. 4.1.1.1 Melalui presentasi, siswa mampu mengkomunikasikan hasil perhitungan terkait rumus segitiga, persegi panjang, dan persegi dengan benar. IPA 1.1.1.1
Melalui kegiatan doa, siswa mampu bersyukur atas perkembangan teknologi dalam pengolahan sumber daya alam.
2.2.1.1 Siswa mampu bekerja sama dalam aktivitas pembelajaran sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok.
155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
3.7.2.1
Melalui pengamatan dan pengumpulan informasi, siswa mampu menganalisis sebuah hubungan antara pembuatan kertas dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat dengan teliti.
4.7.2.1
Melalui penugasan, siswa mampu menyusun sebuah bagan tentang pemanfaatan teknologi dalam proses pembuatan kertas dengan kosakata baku dengan benar.
D. Materi Pembelajaran 1. IPA : proses pembuatan kertas 2. IPS : bencana alam 3. Matematika : luas bangun datar 4. Bahasa Indonesia : menyajikan informasi dalam bentuk bagan E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran : 1. PMRI 2. Saintifik Metode Pembelajaran : 1. Tanya Jawab 2. Kerja Kelompok 3. Diskusi 4. Ceramah 5. Presentasi F. Media, Alat, dan Sumber Belajar 1. Media : Kertas berbentuk bangun datar, persegi satuan, gambar peristiwa alam 2. Alat : Kertas HVS warna, gunting, lem, pensil warna/ crayon, penggaris 3. Sumber Belajar : a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. (Buku Guru) Berbagai Pekerjaan Tema 4 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 62-71. b. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. (Buku Siswa) Berbagai Pekerjaan Tema 4 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 44- 49. 156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
c. Lembar Kerja Siswa (LKS) d. BPBD. 2014. Pengetahuan Bencana (Tanah Longsor). (Online) http://bpbd.bengkuluprov.go.id/wpcontent/uploads/2014/08/181087_belasan-rumah-tertimpa-longsor-dicilebut_663_382.jpg. Diunduh pada tanggal 21 Oktober 2014/21:34:15 e. Galang. 2014. Banjir. (Online) http://www.galang-ppgjakut.com/wpcontent/uploads/2014/03/banjir.jpg. Diunduh pada tanggal 21 Oktober 2014/21:34:15
G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan
Karakteristik PMRI PENGGALAN 1 (105 menit)
Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru mengucapkan salam. 2. Guru meminta salah satu siswa
untuk
memimpin
doa. 3. Guru mempresensi siswa. 4. Guru menanyakan kabar siswa.
Apersepsi
1. Siswa ditanya tentang apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Motivasi 1. Siswa
yang
sudah
menjawab pertanyaan dari guru diberi pujian ataupun reinforcement oleh guru. 157
Karakteristik K 13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Guru
memperlihatkan
“Kantong Ajaib” 5. Siswa diberi kesempatan untuk menebak isi dari “Kantong Ajaib”. 6. Guru
menunjukkan
apa
yang dibawa.
Orientasi
1. Berdasarkan benda yang dibawa oleh guru, guru menyampaikan
tujuan
pembelajaran. 2. Guru
menyampaikan
kontrak
selama
pembelajaran berlangsung (memperhatikan
guru,
apabila ada yang ingin ditanyakan/disampaikan harus angkat tangan, dll). 3. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk belajar. Kegiatan Inti (90 menit) 1. Siswa dan guru melakukan
Mengamati
tanya jawab tentang kertas dari dalam “Kantong Ajaib” yang telah ditunjukan oleh
Menanya
guru. “benda apakah ini ?” “berasal
dari
manakah
bahan dari kertas?” 158
158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
“apakah
ada
mengetahui cara
yang
Mengumpulkan informasi
bagaimana
membuatnya?”
“bagaimana cara membuat kertas?” 2. Siswa
diminta
untuk Mengolah
membaca untuk memperoleh informasi
tentang
proses
pembuatan kertas. 3. Kemudian guru membahas cerita
tersebut
melakukan
dengan
tanya
jawab
sudah
kalian
dengan siswa. “apa
yang
baca?” 4. Setelah
membaca
memahami
isi
dan bacaan
tersebut, siswa diminta untuk menuliskan bagan tentang langkah pembuatan kertas di LKS. 5. Guru jawaban
mengkonfirmasi siswa
dengan
menulis jawaban di papan tulis. Kegiatan Penutup (5 menit) 1. Siswa
diberi
kesempatan
untuk bertanya. 2. Siswa diberi pesan oleh guru untuk
beristirahat
159
dengan 159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tertib, membuang sampah pada tempatnya, dll. PENGGALAN 2 (105 menit) Kegiatan Awal (5 menit) Apersepsi Konteks,
1. Setelah siswa istirahat pertama guru
dan
siswa
bertanya
Intertwinning
jawab tentang apa yang sudah dipelajari pada penggalan 1 tentang
proses
pengolahan
Intertwinning
kertas. 2. Guru mengaitkan apa yang sudah
dipelajari
penggalan akan
pada
1 dengan yang dipelajari
penggalan
2
tentang
pada
Interaktifitas
luas
segitiga, persegi panjang, dan persegi. Motivasi 1.
Siswa yang sudah menjawab pertanyaan dari guru diberi pujian ataupun reinforcement oleh guru.
2. Siswa diajak untuk tepuk salut. Orientasi 1. Guru
menyampaikan
apa
yang akan dipelajari pada penggalan menyampaikan
2
dan tujuan 160
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pembelajaran. Kegiatan Inti (95 menit) 1. Siswa dan guru bertanya
Konteks, Kontribusi,
jawab berdasarkan kegiatan
Intertwinning,
belajar pada penggalan 1.
Interaktifitas.
Menanya
“kalian tadi sudah belajar apa?”
Mengamati
“apa yang sudah kalian
Intertwinning
dapat?” 2. Guru
kemudian
menunjukkan
Konteks
beberapa
macam jenis kertas. 3. Guru
menjelaskan
bahwa
semua macam kertas terbuat
Kontribusi,
dari
Interaktifitas
kayu
yang
diolah
dipabrik menjadi kertas. 4. Siswa
mendengarkan
Kontribusi,
penjelasan guru bahwa akan melakukan
percobaan
dengan menggunakan kertas. 5. Guru
membagi
Kontribusi
kelas
menjadi 3 – 5 kelompok, kemudian
Interaktifitas,
siswa
diminta
untuk bergabung
dengan
Interaktifitas
Kontribusi, Model,
kelompoknya. guru
Interaktifitas,
membagikan alat dan bahan
Intertwinning
6. Setelah
yang
itu,
diperlukan
Model
untuk
kegiatan. 7. Siswa melakukan Kegiatan 161
Mengolah
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Belajar 3 pada LKS bersama
162
Interaktifitas
kelompok dengan bimbingan guru. 8. Siswa
Mengkomunikasika diberikan
mengerjakan
waktu Kegiatan
Interaktifitas, Kontribusi
Belajar 3 untuk menemukan
Interaktifitas,
rumus
panjang
Intertwinning
9. Siswa melakukan Kegiatan
Interaktifitas
persegi
n
bersama kelompok.
Belajar
3
sesuai
dengan
petunjuk sederhana yang ada di LKS, yaitu mengarahkan siswa
untuk
menemukan
rumus persegi panjang. 10. Guru
berkeliling
membimbing siswa untuk menjembatani
hasil
Interaktifitas
strategi
informal ke strategi formal. 11. Siswa
Model,
Kontribusi, Model
mempresentasikan diskusi
menemukan
rumus
tentang luas
Model, Kontribusi
Mengolah
persegi panjang di depan kelas menggunakan media.
Interaktifitas,
12. Siswa yang lain diberikan
Intertwinning
kesempatan
untuk
menanggapi hasil presentasi
Interaktifitas
kelompok teman. 13. Guru memberikan penguatan materi
berdasarkan
hasil
Interaktifitas,
Mengkomunikasika
Intertwinning
n
diskusi siswa tentang rumus
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
persegi panjang.
163
Interaktifitas,
14. Setiap kali selesai presentasi, guru mengajak siswa untuk memberikan apresiasi (tepuk
Intertwinning,
tangan) kepada kelompok
Interaktifitas
yang presentasi. 15. Kegiatan yang selanjutnya adalah Kegiatan Belajar 5, yaitu menemukan rumus luas persegi.
Kontribusi, Konteks, Intertwinning
16. Siswa diberikan waktu untuk mengerjakan
Kegiatan
Belajar 5 untuk menemukan
Interaktifitas,
rumus luas persegi bersama
Kontribusi
kelompok.
Model
Mengolah
17. Siswa melakukan kegiatan sesuai
dengan
petunjuk
sederhana yang ada di LKS
Interaktifitas
Kegiatan Belajar 5, yaitu mengarahkan siswa untuk menemukan
rumus
luas
persegi.
Interaktifitas, Kontribusi Interaktifitas,
18. Guru
berkeliling
Intertwining,
membimbing siswa untuk menjembatani
strategi
Interaktifitas
informal ke strategi formal. 19. Siswa
persegi
n
mempresentasikan
hasil diskusi tentang rumus didepan
Mengkomunikasika
Intertwinning
kelas
menggunakan media.
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
20. Siswa yang lain diberikan Model, Konteks kesempatan
untuk
menanggapi hasil presentasi kelompok teman. 21. Guru memberikan penguatan materi diskusi
berdasarkan siswa
hasil
Model
mengenai
penemuan rumus persegi.
Interaktifitas
22. Setiap kali selesai presentasi, guru mengajak siswa untuk
Mengolah Interaktifitas
memberikan apresiasi (tepuk tangan) kepada kelompok yang presentasi. 23. Setelah persegi diminta
Interaktifitas,
menemukan panjang, untuk
luas
Kontribusi
siswa
Interaktifitas,
melakukan
Intertwinning
Kegiatan Belajar 7 bersama kelompok untuk menemukan
Interaktifitas
rumus luas segitiga siku-siku
n
dari luas persegi panjang. 24. Siswa
melakukan
sesuai
dengan petunjuk sederhana yang ada di LKS Kegiatan Belajar 7 yaitu mengarahkan siswa
untuk
menemukan
rumus luas segitiga siku-siku menggunakan media. 25. Siswa diberikan waktu untuk mengerjakan
Mengkomunikasika
Kegiatan
Belajar 7 bersama kelompok.
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26. Guru
berkeliling
membimbing
untuk siswa
menjembatani
strategi
informal ke strategi formal . 27. Siswa
mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas menggunakan media. 28. Siswa yang lain diberikan kesempatan
untuk
menanggapi hasil presentasi kelompok teman. 29. Guru memberikan penguatan materi
berdasarkan
hasil
diskusi siswa tentang rumus segitiga yang diperoleh. 30. Setiap kali selesai presentasi, guru mengajak siswa untuk memberikan apresiasi (tepuk tangan) kepada kelompok yang presentasi. 31. Siswa
diminta
untuk
melakukan Kegiatan Belajar 9 berdasarkan rumus luas segitiga
siku-siku
yang
melakukan
sesuai
diperoleh. 32. Siswa
dengan petunjuk sederhana yang ada di LKS Kegiatan Belajar 9 yaitu mengarahkan siswa
untuk
menemukan
165
165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
rumus luas bermacam jenis segitiga
menggunakan
media. 33. Guru untuk
membimbing menjembatani
siswa dari
strategi informal ke strategi formal. 34. Siswa diberikan waktu untuk mengerjakan
Kegiatan
Belajar 9 bersama kelompok. 35. Siswa
mempresentasikan
hasil diskusi tentang rumus luas bermacam jenis segitiga di depan kelas. 36. Siswa yang lain diberikan kesempatan
untuk
menanggapi hasil presentasi kelompok teman. 37. Guru mengkonfirmasi dan memberikan penguatan atas rumus
segitiga
keseluruhan
secara
berdasarkan
hasil diskusi. 38. Setiap kali selesai presentasi, guru mengajak siswa untuk memberikan apresiasi (tepuk tangan) kepada kelompok yang presentasi. 39. Siswa
diminta
untuk
menuliskan rumus tersebut
166
166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dalam buku catatan mereka. Kegiatan Penutup (5 menit) 1. Siswa
diberi
kesempatan
untuk bertanya.
Interaktifitas Interaktifitas
2. Siswa diberi pesan oleh guru untuk
beristirahat
dengan
tertib, membuang sampah pada tempatnya, dll.
PENGGALAN 3 (70 menit) Kegiatan Awal (5 menit) Apersepsi 1. Setelah siswa istirahat kedua, guru
dan
siswa
bertanya
jawab tentang apa yang sudah dipelajari pada penggalan 2. 2.
Guru mengaitkan apa yang sudah
dipelajari
pada
penggalan 1 tentang proses pembuatan
kertas,
lalu
penggalan
2tentang
luas
segitiga, persegi panjang, dan persegi dengan yang akan dipelajari pada penggalan 3. Motivasi 1. Siswa yang sudah menjawab pertanyaan dari guru diberi pujian ataupun reinforcement oleh guru. 2. Siswa diajak untuk tepuk 167
167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
salut. Orientasi 1. Guru
menyampaikan
apa
yang akan dipelajari pada penggalan
3
menyampaikan
dan tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 30 menit) 1. Siswa diminta untuk kembali bergabung dalam kelompok. 2. Guru bertanya jawab dengan siswa
tentang
Menanya
proses
pembuatan kertas dan akibat yang ditimbulkan.
“masih ingatkah kalian bagaimana
cara
pembuatan kertas?”
“berbahan dasar apakah pembuatan
kertas
tesebut?”
“apakah
akibat
dari
penebangan pohon?” 3. Siswa
diminta
menyebutkan
untuk
akibat-akibat
Menanya
dari penebangan pohon. 4. Guru
mengkonfirmasi
jawaban dari siswa tentang bencana alam yang terjadi akibat
dari
penebangan 168
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pohon. 5. Guru mengaitkan bencana alam yang terjadi akibat dari penebangan pohon
Mengolah
dengan
beberapa bencana alam yang lain. 6. Guru melakukan tanya jawab dengan
siswa
tentang
beberapa bencana alam lain yang terjadi. “coba
sebutkan
macam-
macam bencana alam yang kalian ketahui?” 7. Secara berkelompok, siswa membuat brosur tentang jenis bencana
alam,
dampak,
penyebab,
dan
mengurangi negatifnya
cara dampak
sesuai
dengan
petunjuk pada LKS Kegiatan 12. Kegiatan Penutup (35 menit) 1. Setelah menemukan rumus luas persegi panjang, persegi, dan segitiga, siswa diminta untuk
mengerjakan
Soal
Evaluasi untuk memecahkan masalah pada soal. 2. Guru
meminta
menuliskan
refleksi
siswa pada 169
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170
LKS. 3. Siswa dibantu oleh untuk merefleksikan
kegiatan
belajar pada hari ini. 4. Siswa diberi tugas berupa tindak
lanjut
kegiatan
bersama orangtua di rumah tentang
penerapan
konsep
pengukuran bangun datar dan hemat dalam pemanfaatan kertas. H. Penilaian 1. Prosedur Penilaian a. Penilaian Proses Menggunakan
format
pengamatan
dilakukan
dalam
kegiatan
pembelajaran sejak dari awal sampai akhir. b. Penilaian Hasil Belajar Menggunakan Instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tertulis dan lisan. 2. Jenis Penilaian a. Tes Tertulis b. Non tes (kinerja) 3. Bentuk Instrumen (terlampir) a. Soal dan kunci jawaban b. Tugas dan rubrik penilaian 4. Pedoman Penskoran (terlampir) Yogyakarta, 12 November 2014
Guru Kelas IV
Peneliti
.................................
............................................... 170
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3
171
171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
Lembar Kerja Siswa Satuan Pendidikan : SD Kanisius Tegalmulyo Hari/ Tanggal : Rabu/ 26 November 2014 Kelas/ Semester : IV/ I Tema/ Subtema : 4.Berbagai Pekerjaan/ 2.Barang dan Jasa Pembelajaran : 2 (Dua) Alokasi Waktu : 8 x 35 menit
I. Indikator Hasil Belajar IPS 3.1.2 Menjelaskan tentang nama, penyebab, dampak dan cara pencegahan dari beberapa bencana alam sebagai akibat dari proses pembuatan kertas. 4.1.1 Membuat sebuah brosur tentang bencana alam. BAHASA INDONESIA 3.1.1 Menganalisis informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang pembuatan kertas. 4.1.1 Membuat sebuah bagan tentang langkah-langkah pemanfaatan teknologi dalam pembuatan kertas menggunakan kosakata baku. MATEMATIKA 1.1.1 Mengucapkan doa atas kegiatan yang telah dilakukan dalam mencari rumus luas segitiga, persegi panjang, dan persegi sebagai wujud rasa syukur. 2.1.1 Menunjukan sikap kerjasama dalam melakukan kegiatan pengukuran luas segitiga, persegi panjang, dan persegi. 2.1.2 Menunjukan sikap percaya diri dalam mempresentasikan hasil perhitungan terkait luas segitiga, persegi panjang, dan persegi.
172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
173
3.13.1 Menganalisis konsep luas segitiga, persegi panjang, dan persegi berdasarkan pengamatan. 3.13.2 Menjelaskan pengukuran luas segitiga, persegi panjang, dan persegi. 4.1.1 Mempresentasikan hasil perhitungan terkait luas segitiga, persegi panjang, dan persegi. IPA 1.1.3 Mengucapkan doa sebagai wujud rasa syukur atas perkembangan teknologi dalam pengolahan sumber daya alam. 2.2.1 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas pembelajaran sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok. 3.7.2 Menganalisis hubungan antara pemanfaatan teknologi dengan proses pembuatan kertas. 4.7.2 Menyusun sebuah bagan tentang langkah-langkah pemanfaatan teknologi dalam pembuatan kertas. II. Petunjuk (Untuk Siswa) 1. Berilah nama dan kelas pada kotak yang tersedia di sampul LKS ! 2. Bacalah perintah terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan ! 3. Perhatikan penjelasan gurumu ! III. Kegiatan Belajar
Kegiatan 1 1. Kerjakan kegiatan berikut ini secara individu! 2. Bacalah teks bacaan tentang proses pembuatan kertas.
Berlibur Ke Pabrik Kertas Pagi itu Dani dan ayahnya pergi bersama-sama. Ayah dani memperbolehkan Dani ikut karena Dani sedang libur. Dani dan 173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
174
ayahnya berkeliling ke pabrik kertas di mana ayah Dani bekerja. Dani ingin sekali mengetahui bagaimana proses pembuatan kertas. Akhirnya, sambil berkeliling pabrik, Ayahnya menjelaskan bagaimana proses pembuatan kertas berlangsung. Dani memperhatikan penjelasan ayahnya dengan penuh antusias. Langkah pertama yang dilakukan adalah menebang pohon dan menyimpannya dulu agar kelembabannya tetap terjaga dan tidak ditumbuhi jamur. Pohon yang biasa digunakan untuk membuat kertas ialah pohon pinus, mulberry dan papyrus. Langkah selanjutnya ialah memotong pohon menggunakan mesin hingga ukurannya menjadi lebih kecil, atau biasa disebut chip. Langkah ketiga, chip dimasukkan ke dalam digester untuk memisahkan serat kayu dengan lingin sehingga menghasilkan pulp atau bubur kertas. Lignin adalah salah satu komponen penyusun kayu yang membuat pohon dapat berdiri tegak. Keempat, bubur kertas kemudian diberi bahan kimia seperti pewarna kertas, penguat kertas, pemadat pori kertas dan dicetak di meja cetak. Bahan yang sudah dicetak dikurangi kandungan airnya, selanjutnya dimasukkan kedalam mesin untuk mendapatkan kepadatan yang diinginkan. Langkah terakhir adalah proses pengeringan, setelah kering kertas-kertas tersebut digulung menjadi gulungan yang sangat besar hingga siap diolah menjadi produk kertas yang diinginkan seperti kertas HVS, kertas lipat, amplop, buku, dsb.
Dani merasa senang bisa berkunjung ke pabrik ayahnya bekerja, dia mendapat banyak pengetahuan baru mengenai bagaimana proses membuat kertas. Namun, dia juga berfikir untuk hemat ketika menggunakan kertas. Hal itu disebabkan semakin dia boros memakai kertas, semakin banyak pula pohon yang akan di tebang untuk membuat kertas. 174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
Kegiatan 2 1. Tulislah langkah – langkah pembuatan kertas pada bagan di bawah ini berdasarkan teks bacaan yang telah kamu baca. Langkah 1
Langkah 2
Langkah 5
Langkah 3
Langkah 4
Kegiatan 3 Petunjuk : 1. Buatlah kelompok yang terdiri 3-5 orang! 2. Kerjakan kegiatan berikut ini dalam kelompok! Alat dan bahan : Kertas HVS warna hijau dengan bentuk persegi panjang, dan persegi satuan. 175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
176
Perhatikan cerita berikut ini ! Kertas yang telah diolah di pabrik kertas kemudian dijual ke toko buku. Pada suatu hari, Pak Anwar yang berprofesi sebagai guru ingin membeli beberapa kertas HVS putih dan HVS warna yang akan digunakan untuk membuat hiasan mading berbentuk bangun datar dan brosur. Namun sebelum dibuat hiasan mading, Pak Anwar perlu mengetahui berapa luas permukaan kertas-kertas yang dibelinya. Bantulah Pak Anwar untuk membuat hiasan mading berbentuk bangun datar dengan menghitung luas permukaan kertas-kertas tersebut! Hiasan mading pertama yang akan dibuat berbentuk persegi panjang. Bantulah Pak Anwar mengukur luas kertas HVS warna hijau dengan bentuk persegi panjang menggunakan persegi satuan sebagai ukuran tidak baku. 1. Ambilah kertas HVS warna hijau dengan bentuk persegi panjang! 2. Perhatikan kertas persegi panjang dan persegi satuan berikut! Persegi panjang
Persegi satuan
3. Tutuplah kertas persegi panjang tersebut menggunakan kertas persegi satuan yang tersedia! 4. Berapa jumlah persegi satuan yang dapat menutupi daerah kertas persegi panjang tersebut? ............................................................................................................ 5. Singkirkan persegi satuan dari kertas persegi panjang. 6. Perhatikan lagi kertas persegi panjang berikut! 7. Tutupilah bagian yang mendatar dan tegak pada kertas persegi panjang menggunakan persegi satuan! 8. Hitunglah luas persegi panjang tersebut! Bagaimana caramu menghitung luas persegi panjang tersebut? 176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
177
............................................................................................................ ............................................................................................................ 9. Jika banyak seluruh persegi satuan adalah Luas (L), lalu banyak persegi satuan yang mendatar (baris) dinamakan panjang (p) dan banyak persegi satuan yang tegak (kolom) dinamakan lebar (l), maka hubungan antara luas (L), panjang (p) dan lebar (l) persegi panjang tersebut adalah? .............................................................................................................. .............................................................................................................. .................................. 10. Setelah menulis hubungan antar ketiganya maka dapat diperoleh rumus luas persegi panjang sebagai berikut:
Kegiatan 4 1. Presentasikanlah hasil diskusi kelompokmu dalam menemukan rumus luas persegi panjang di depan kelas dengan percaya diri! 2. Kelompok lain memberikan tanggapan.
Kegiatan 5 Petunjuk : 1. Kerjakan kegiatan berikut ini dalam kelompok! Alat dan bahan : Kertas HVS warna hijau dengan bentuk persegi panjang, dan persegi satuan.
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
178
Perhatikan cerita berikut ini ! Hiasan mading selanjutnya berbentuk persegi. Bantulah Pak Anwar untuk membuat bentuk persegi dari kertas HVS warna hijau berbentuk persegi panjang, kemudian hitung luas permukaannya menggunakan persegi satuan sebagai ukuran tidak baku! 1. Ambilah kertas HVS warna hijau dengan bentuk persegi panjang! 2. Buatlah kertas dengan bentuk persegi dari kertas HVS berbentuk persegi panjang! Gunakan persegi satuan sebagai alat bantu untuk mengukur. 3. Perhatikan kertas persegi yang telah kamu buat beserta persegi satuan yang tersedia! Persegi satuan persegi
4. Tutuplah kertas persegi tersebut dengan persegi satuan yang tersedia! 5. Berapa jumlah persegi satuan yang menutupi daerah kertas berbentuk persegi tersebut? ............................................................................................................... 6. Singkirkan persegi satuan dari kertas persegi. 7. Perhatikan lagi kertas persegi berikut! 8. Tutupilah bagian yang mendatar dan tegak pada kertas persegi menggunakan persegi satuan! 9. Hitunglah luas persegi! Dengan cara apa kamu dapat menghitung luas persegi tersebut? ............................................................................................................. 10. Jika banyak seluruh persegi satuan adalah Luas (L), serta banyak persegi satuan pada yang mendatar (baris) dan yang tegak (kolom) dinamakan sisi (s), maka hubungan antara luas (L), dan sisi – sisi persegi tersebut adalah? 178
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
179
................................................................................................................ ................................................................................................................ 11. Setelah menulis hubungan antar ketiganya maka dapat diperoleh rumus luas persegi sebagai berikut:
Kegiatan 6 1. Presentasikanlah hasil diskusi kelompokmu dalam menemukan rumus luas persegi di depan kelas dengan percaya diri! 2. Kelompok lain memberikan tanggapan.
Kegiatan 7 Petunjuk : 1. Kerjakan kegiatan berikut ini dalam kelompok! Alat dan bahan : Kertas HVS warna hijau dengan bentuk persegi panjang, gunting, dan penggaris. Perhatikan cerita berikut ini ! Selain ingin membuat hiasan mading berbentuk persegi dan persegi panjang, Pak Anwar juga ingin membuat hiasan dari beberapa bentuk segitiga. Namun Pak Anwar tidak mempunyai kertas berbentuk segitiga sehingga ia akan membuatnya dari kertas HVS berbentuk persegi panjang. Bantulah Pak Anwar untuk membuat bentuk segitiga dari HVS berbentuk persegi panjang tersebut ! Segitiga yang pertama adalah segitiga siku-siku.
179
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
180
1. Ambilah kertas HVS warna hijau dengan bentuk persegi panjang! Lalu, hitung panjang dan lebarnya menggunakan penggaris! 2. Berapa centimeter panjang dan lebar kertas HVS berbentuk persegi panjang tersebut? ................................................................................................................. Hitunglah luas persegi panjang tersebut dalam satuan centimeter persegi sebagai satuan baku! ................................................................................................................. ................................................................................................................. 3. Buatlah garis diagonal untuk membagi kertas menjadi dua bagian berupa 2 segitiga siku-siku dengan bentuk dan besar yang sama. 2 1
4. Bandingkan luas segitiga 1 dan segitiga 2, apakah luas keduanya sama? Bagaimana pendapatmu? ................................................................................................................. ................................................................................................................. 5. Jika panjang (p) merupakan alas segitiga (a),dan lebar (l) merupakan tinggi segitiga (t), maka bagaimana caranya kamu dapat menemukan salah satu luas daerah segitiga tersebut? Luas daerah persegi panjang dibagi 2 = Luas daerah segitiga ....................... = ...................... .......................
=
......................
.......................
=
......................
Jadi, rumus luas segitiga adalah:
180
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
181
Kegiatan 8 1. Presentasikanlah hasil diskusi kelompokmu dalam menemukan rumus luas segitiga siku-siku di depan kelas dengan percaya diri! 2. Kelompok lain memberikan tanggapan.
Kegiatan 9 Petunjuk : 1. Kerjakan kegiatan berikut ini dalam kelompok! Alat dan bahan : Kertas HVS warna kuning biru, gunting, dan penggaris. Selanjutnya, bantulah Pak Anwar untuk membuat bentuk segitiga sembarang, segitiga sama sisi, dan segitiga sama kaki dari kertas HVS warna kuning biru berbentuk persegi panjang! 1. Ambilah 3 paket kertas HVS berbentuk persegi panjang ! Masing- masing paket memiliki bentuk segitiga yang berbeda.
Paket 1
Paket 2
Paket 3
2. Kemudian, hitung panjang dan lebar ketiga persegi panjang menggunakan penggaris! 3. Berapa centimeter panjang dan lebar ketiga kertas HVS berbentuk persegi panjang tersebut? Paket1: ........................................................................................................ 181
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
182
Paket2: ........................................................................................................ Paket3: ........................................................................................................ 4. Hitunglah luas ketiga persegi panjang tersebut menggunakan satuan centimeter sebagai satuan baku! Luaspaket1: ........................................................................................................ Luaspaket2: ........................................................................................................ Luas paket 3 : ........................................................................................................ 5. Lakukan perintah berikut untuk Paket 1-3! Guntinglah kertas pada paket 1-3 sesuai garis bantu yang tersedia! 6. Susunlah potongan-potongan kertas pada masing–masing paket hingga menghasilkan 2 segitiga dengan bentuk dan besar yang sama. Berikut contoh segitiga yang sudah terpotong pada paket 1.
Paket 1 7. Jenis segitiga apakah yang dihasilkan dari masing-masing paket kertas HVS tersebut? Paket 1 : ............................................................................................................ Paket 2 : ............................................................................................................ Paket 3 : ............................................................................................................ 182
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
183
8. Buktikanlah bahwa rumus luas segitiga yang kamu temukan pada Kegiatan 7 berlaku juga untuk bentuk segitiga pada paket 1, paket 2, dan paket 3! Apakah rumus luas semua jenis segitiga sama? ................................................................................................................. ................................................................................................................. Jadi, rumus luas berbagai segitiga adalah:
Kegiatan 10 1. Presentasikanlah hasil diskusi kelompokmu dalam menemukan rumus luas bermacam jenis segitiga di depan kelas dengan percaya diri! 2. Kelompok lain memberikan tanggapan.
Kegiatan 11 Petunjuk : 1. Bacalah teks bacaan tentang peristiwa alam di bawah ini!
Macam –macam Peristiwa Alam di Indonesia a. Gunung Meletus Wilayah Indonesia terdapat pertemuan berbagai lempeng bumi. Pada pertemuan lempeng-lempeng itu terjadi lipatan dan patahan sehingga terbentuk retakan, retakan itu mengeluarkan magma. Gunung meletus adalah gunung yang mengeluarkan materi-materi dari dalam bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, dan lain sebagainya. Magma 183
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
184
adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Ciri-ciri gunung berapi akan meletus: a. Suhu di sekitar gunung naik b. Mata air menjadi kering c. Sering mengeluarkan suara gemuruh, getaran (gempa) d. Tumbuhan di sekitar gunung layu e. Binatang di sekitar gunung bermigrasi
kadang
disertai
Letusan gunung berapi menyebabkan terjadinya banyak kerusakan lingkungan, misalnya tumpukan abu vulkanik dan pasir, awan panas, kebakaran hutan, serta banjir lahar. b. Kebakaran Hutan Kebakaran hutan adalah kebakaran yang terjadi di hutan dan diakibatkan oleh faktor alam. Kebakaran hutan menyebabkan dampak yang luas akibat asap kebakaran yang menyebar ke banyak daerah di sekitarnya. Hutan yang terbakar juga bisa merambat sampai ke pemukiman warga sehingga bisa membakar habis bangunan-bangunan yang ada. a. b. c. d.
Penyebab kebakaran hutan, antara lain: Sambaran petir pada hutan yang kering Kecerobohan manusia (membuang puntung rokok sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan) Aktivitas vulkanis seperti aliran lahar atau awan panas letusan gunung berapi Tindakan membuka lahan pertanian baru
Langkah yang harus ditempuh untuh mencegah kebakaran hutan: a. Tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar hutan/ membersihkan lahan dengan cara membakarnya b. Berhati-hati dan tidak ceroboh saat melakukan aktivitas di dalam hutan (tidak membuang putung rokok sembarangan) 184
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
185
c. Membiasakan hidup disiplin terutama saat berada di kawasan hutan d. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kelestarian hutan c. Tanah Longsor Tanah longsor merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng satu kawasan, semakin besar kemungkinan terjadi longsor. Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Masalahnya jika ada orang atau pemukiman di atas tanah yang longsor atau di bawah tanah yang jatuh maka sangat berbahaya.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mencegah tanah longsor antara lain: 1. Menjaga kelestarian lingkungan. 2. Masyarakat harus sadar untuk tidak membangun rumah secara sembarangan di perbukitan. 3. Masyarakat harus menghentikan penambangan liar di kaki bukit. d. Banjir Banjir adalah bencana alam yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi saluran pembuangan air yang memadai sehingga air yang tidak dapat tertampung akhirnya meluap dan menggenangi daratan. Penyebab terjadinya banjir: a. Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi b. Pendangkalan sungai c. Pembuangan sampah yang sembarangan d. Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat e. Pembuatan tanggul yang kurang baik
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
f.
Air laut, sungai, atau menggenangi daratan.
danau
yang
meluap
186
dan
Dampak dari banjir: a. Rusaknya areal pemukiman penduduk b. Sulitnya mendapatkan air bersih c. Rusaknya sarana dan prasarana penduduk d. Rusaknya areal pertanian e. Timbulnya penyakit-penyakit f. Menghambat transportasi darat Langkah meminimalisir terjadinya banjir antara lain: a. Tidak membuang sampah sembarangan b. Tidak melakukan penebangan pohon secara liar c. Lakukan reboisasi atau penghijauan agar hutan berfungsi dengan baik
Kegiatan 12 Setelah selesai membuat hiasan mading, kertas tersebut akan digunakan untuk membuat sebuah brosur. Bantulah Pak Anwar membuat brosur tentang “Bencana Alam” berdasarkan teks bacaan diatas! Alat dan bahan : Kertas HVS putih, pensil warna atau crayon, gunting, dan penggaris.
Petunjuk : 1. Kerjakan kegiatan ini bersama kelompok! 2. Ambilah sebuah kertas HVS putih! 3. Brosur terdiri dari penyebab, dampak/akibat, serta cara pencegahan peristiwa alam! 186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
187
4. Gunting gambar peristiwa alam yang tersedia, kemudian tempelkan gambar tersebut pada brosurmu. 5. Hiaslah brosur agar terlihat lebih menarik!
Selamat Mengerjakan
187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 4
Kunci Jawaban LKS Pembelajaran 2 Kegiatan 2 Langkah-langkah pembuatan kertas : 1. Pohon di tebang dan disimpan agar tetap lembab 2. Pohon dipotong memakai mesin hingga menjadi chip 3. Chip dimasukan dalam gester untuk dijadikan bubur kertas atau pulp 4. Bubur kertas ditambahi zat kimia dan dicetak 5. Bubur kertas lalu dikeringkan dan siap diolah menjadi produk berbahan kertas Kegiatan 3
Persegi panjang
Persegi kecil berukuran (3x3 cm)
Jika menggunakan persegi satuan, luasnya adalah : = 8 x 5 persegi satuan = 40 persegi satuan Kegiatan 5
Persegi
Jika menggunakan persegi satuan, luasnya adalah : = 5 x 5 persegi satuan = 25 persegi satuan
188
Persegi kecil berukuran (3x3 cm)
188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
189
Kegiatan 7 Jika dalam centimeter, luasnya adalah : =pxl = 24 cm x 15 cm = 360 cm²
15 cm
24 cm
Luas persegi panjang segitiga pxl
=
Luas
=
pxl atau ½ x a x t
=
pxl 2 axt 2
Kegiatan 9
10 cm
14 cm
Paket 1 Paket 3 (Segitiga Sembarang) (Segitiga Samasisi) L = pxl xl = 14cm x 10cm 8cm x 6,9cm = 140cm² 55,2cm²
8 cm
12 cm
6,9 cm
8 cm
Paket 2 (Segitiga Samakaki ) L = pxl
L = p
= 14cm x 10cm
=
= 140cm²
=
Jadi, rumus luas segitiga sembarang, segitiga samakaki, dan segitiga samasisi dapat diperoleh juga dari rumus luas persegi panjang, yaitu : Luas persegi panjang = Luas segitiga pxl = pxl 2 189
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pxl
=
a x t atau ½ x a x t 2 Sehingga dapat disimpulkan bahwa rumus luas berbagai jenis segitiga adalah : alas x tinggi atau 2
190
1 x alas x tinggi 2
190
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
191
Lampiran 5
Ayo Kerjakan ! Nama Kelas No Absen
: : :
Pak Anwar ternyata memerlukan hiasan tambahan berbentuk persegi, persegi panjang, dan segitiga untuk membuat mading. Bantulah Pak Anwar menghitung luas ketiganya berdasarkan petunjuk yang tertera berikut ! Tulis jawabanmu pada tempat yang telah tersedia dibawah ini ! Setelah selesai mengerjakan, presentasikan hasil perhitunganmu di depan kelas dengan percaya diri ! a. Bentuk pertama yang akan dibuat adalah bentuk persegi dengan panjang sisi-sisinya 8 cm. Gambarlah bentuk bangun datar tersebut, dan beri keterangan panjang sisi-sisinya. Kemudian hitung luas persegi tersebut ! Gambar :
Luas :
191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
192
b. Pak Anwar juga akan membuat bentuk persegi panjang dengan panjang 9cm dan lebar 5 cm. Gambarlah persegi panjang tersebut, dan beri keterangan panjang sisi-sisinya. Kemudian hitung luas persegi panjang tersebut !
Gambar :
Luas :
c. Bentuk hiasan terakhir yang akan dibuat adalah segitiga siku-siku dengan panjang alas 12 cm dan tingginya 8 cm. Gambarlah bentuk bangun datar tersebut, dan beri keterangan panjang sisisisinya. Kemudian hitung luas segitiga tersebut ! Gambar :
192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
193
Luas :
Lampiran 6
a. Aspek Spiritual Rubrik Penilaian Mengucap Syukur melalui Kegiatan Doa Kriteria
Skor 4
Skor 3
Skor 2
Skor 1
Berdoa sebelum dan sesudah berkegiatan
Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah kegiatan.
Sering melakukan doa sebelum dan sesudah kegiatan.
Kadangkadang melakukan doa sebelum dan sesudah kegiatan.
Tidak pernah melakukan doa sebelum dan sesudah kegiatan.
No
Nama Siswa
Aspek Berdoa sebelum dan sesudah berkegiatan
Total Skor
1 2 3 4 5 dst Nilai : Total skor yang diperoleh x 100 12 b. Aspek Sikap Rubrik Penilaian Sikap Percaya Diri Petunjuk : Rubrik ini digunakan untuk menilai sikap percaya diri peserta didik. Berilah skor pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan peserta didik ketika presentasi dengan kriteria sebagai berikut : 193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 1
2
3
4
No
Aspek
Skor
Kriteria
4
Berdiri tegak, pandangan ke depan, pandangan mata menyeluruh, tidak bersandar pada meja/kursi
3
Hanya 3 kriteria yang nampak
2
Hanya 2 kriteria yang nampak
1
Hanya 1 kriteria yang nampak
4
Lafal jelas, intonasi tepat, pengucapan tepat, tidak terbata - bata
3
Hanya 3 kriteria yang nampak
2
Hanya 2 kriteria yang nampak
1
Hanya 1 kriteria yang nampak
4
Terdengar oleh semua siswa
3
Terdengar sampai ¾ dari jumlah siswa
2
Terdengar sampai ½ dari jumlah siswa
1
Terdengar sampai ¼ dari jumlah siswa
4
Berani maju untuk presentasi, percaya diri saat presentasi, pandangan kearah audience, tidak malu – malu
3
Hanya 3 kriteria yang nampak
2
Hanya 2 kriteria yang nampak
1
Hanya 1 kriteria yang nampak
Sikap tubuh
Kejelasan pengucapan
Volume suara
Keberanian
Nama Siswa
194
Aspek Sikap tubuh
Kejelasan pengucapan
1 194
Volume suara
Keberania n
Total Skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
195
2 3 4 5 dst Nilai : Total skor yang diperoleh x 100 16 Rubrik Penilaian Sikap Kerja Sama Petunjuk : Lembaran ini digunakan untuk menilai sikap kerja sama peserta didik. Berilah skor pada kolom skor sesuai sikap kerja sama yang ditampilkan peserta didik ketika berdinamika dalam kelompok dengan kriteria sebagai berikut : No
Aspek
Skor
Kriteria
1
Menghargai siswa lain
4
Menerima pendapat teman, tidak memotong pembicaraan/pendapat teman, mendengarkan pendapat teman, menanggapi pendapat teman
3
Hanya 3 kriteria yang nampak
2
Hanya 2 kriteria yang nampak
1
Hanya 1 kriteria yang nampak
4
Mengerjakan tugas yang menjadi bagiannya, memberikan ide/pendapat, berpatisipasi aktif mengerjakan tugas kelompok sampai selesai, menyelesaikan tugas tepat waktu
3
Hanya 3 kriteria yang nampak
2
Hanya 2 kriteria yang nampak
1
Hanya 1 kriteria yang nampak
4
Menolong teman kelompok yang membutuhkan bantuan, bekerja sama membereskan lingkungan kerja,
2
3
Bertanggung jawab menyelesaikan tugas
Kekompakan
195
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
196
bekerja sama menyelesaikan tugas, tidak pasif 3
Hanya 3 kriteria yang nampak
2
Hanya 2 kriteria yang nampak
1
Hanya 1 kriteria yang nampak
Aspek No
Nama Siswa
Menghargai siswa lain
Bertanggung jawab menyelesaikan tugas
Kekompakan
Total Skor
1 2 3 4 5 Dst Nilai : Total skor yang diperoleh x 100 12 Rubrik Penilaian Sikap Teliti
No
Kriteria
Skor 4
Skor 3
Skor 2
Skor 1
Ketelitian dalam melakukan kegiatan
Selalu teliti dalam melakukan seluruh kegiatan
Sering teliti dalam melakukan seluruh kegiatan
Kadangkadang teliti dalam melakukan seluruh kegiatan
Tidak pernah teliti dalam melakukan seluruh kegiatan
Nama Siswa
Aspek Ketelitian dalam melakukan kegiatan
1 196
Total Skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
197
2 3 4 5 dst Nilai : Total skor yang diperoleh x 100 12 c. Aspek Pengetahuan No. Bentuk Penilaian Tugas 1. Menghitung Diketahui : s = 8 cm luas persegi ditanya : Berapa luas persegi Jawab
:
1
1
2
Menghitung Diketahui : p = 9 cm, l=5 cm
1
luas persegi
1
panjang
ditanya : Berapa luas persegi panjang Jawab
:
L= p x l
1
L = 9 cm x 5 cm L= 45 cm
3.
1
1
L = 8 cm x 8 cm
2.
1
2
1
Menghitung Diketahui : a = 12 cm, t =8 luas segitiga cm ditanya segitiga
Keterangan
1
L= s x s
L= 64 cm
Skor
: Berapa luas
197
1 1
apabila bagian “diketahui” siswa dapat menuliskan 1 poin dengan lengkap dan benar misalnya p saja atau l saja yang sesuai, maka skornya ½ apabila bagian “diketahui” siswa dapat menuliskan 1 poin dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jawab
:
L= ½ x a x t
1
L = ½ x 12 cm x 8 cm
1
L= 48 cm 2
1
Total Skor
198
lengkap dan benar misalnya a saja atau t saja yang sesuai, maka skornya ½
15
Nilai : Jumlah skor Tugas 1-3 15
x 100
d. Aspek Keterampilan Rubrik Penilaian Menggambar Persegi No
Kriteria
Skor 4
Skor 3
Skor 2
Skor 1
1
Kerapian dalam menggambar persegi
Siswa menggamb ar persegi dengan garis yang lurus
Siswa menggam bar persegi dengan 1 garis yang tidak lurus
Siswa menggambar persegi dengan 2 garis yang tidak lurus
Siswa menggamba r persegi dengan 3 garis yang tidak lurus
2
Ketepatan ukuran gambar sesuai dengan perintah (sisi persegi 8 cm)
Siswa menggamb ar persegi dengan ukuran sisi masingmasing 8 cm
Siswa menggam bar persegi dengan salah satu ukuran sisinya tidak 8 cm
Siswa menggambar persegi dengan dua ukuran sisinya tidak 8 cm
Siswa menggamba r persegi dengan tiga ukuran sisinya tidak 8 cm
3
Kelengkapan gambar (gambar dillengkapi dengan keterangan ukuran
Siswa menggamb ar persegi dengan keempat sisinya dilengkapi
Siswa menggam bar persegi dengan salah satu sisinya tidak
Siswa menggambar persegi dengan dua sisinya tidak dilengkapi keterangan
Siswa menggamba r persegi dengan tiga sisinya tidak dilengkapi
198
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
masingmasing sisi persegi)
No
Nama Siswa
keterangan ukuran sisi masingmasing
dilengkapi keterangan ukuran
ukuran
keterangan ukuran
Kriteria Kerapian gambar persegi
Ketepatan ukuran gambar
199
Kelengkapan gambar
Total Skor
Nilai : Total skor yang diperoleh x 100 20 Rubrik Penilaian Menggambar Persegi Panjang N o 1
Kriteria
Skor 4
Skor 3
Skor 2
Skor 1
Kerapian dalam menggamba r persegi panjang
Siswa menggamba r persegi panjang dengan garis yang lurus
Siswa menggamba r persegi panjang dengan 1 garis yang tidak lurus
Siswa menggamba r persegi panjang dengan 2 garis yang tidak lurus
Siswa menggamba r persegi panjang dengan 3 garis yang tidak lurus
199
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
200
2
Ketepatan ukuran gambar sesuai dengan perintah (panjang = 9 cm, lebar = 5 cm)
Siswa menggamba r persegi panjang dengan ukuran panjang = 9 cm dan lebar = 5 cm
Siswa menggamba r persegi panjang dengan salah satu ukuran panjangnya atau lebarnya tidak sesuai (p = 9 cm, l = 5 cm)
Siswa menggamba r persegi panjang dengan kedua ukuran sisi tidak sesuai (p = 9 cm, l = 5 cm)
Siswa menggamba r persegi panjang dengan ketiga ukuran sisi tidak sesuai (p = 9 cm, l = 5 cm)
3
Kelengkapa n gambar (gambar dillengkapi dengan keterangan ukuran masingmasing panjang dan lebar persegi panjang)
Siswa menggamba r persegi panjang dengan keempat sisinya dilengkapi keterangan masingmasing ukuran panjang dan lebar
Siswa menggamba r persegi panjang dengan salah satu panjang atau lebarnya tidak dilengkapi keterangan ukuran panjang atau lebar
Siswa menggamba r persegi panjang dengan dua sisi panjang atau lebar yang dilengkapi keterangan ukuran
Siswa menggamba r persegi panjang dengan salah satu sisi panjang atau lebar yang dilengkapi keterangan ukuran
No
Nama Siswa
Kriteria Kerapian dalam menggambar
Ketepatan ukuran gambar
200
Kelengkapan gambar
Total Skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
201
Nilai : Total skor yang diperoleh x 100 20 Rubrik Penilaian Menggambar Segitiga Siku-siku No
Kriteria
Skor 3
Skor 2
Skor 1
1
Kerapian dalam menggambar segitiga sikusiku
Siswa menggambar segitiga sikusiku dengan ketiga sisinya tersusun dari tiga garis yang lurus
Siswa menggambar segitiga sikusiku yang tersusun dari tiga garis, salah satu garisnya bukan garis yang lurus
Siswa menggambar segitiga sikusiku yang tersusun dari tiga garis, dua garis diantaranya bukan garis yang lurus
2
Ketepatan ukuran gambar sesuai dengan perintah (panjang alas 12 cm dan tinggiya 8 cm)
Siswa menggambar segitiga sikusiku dengan ukuran alas 12 cm dan tinggi 8 cm
Siswa menggambar segitiga sikusiku dengan ukuran alasnya bukan 12 cm atau ukuran tingginya bukan 8 cm
Siswa menggambar segitiga sikusiku dengan ukuran alasnya bukan 12 cm dan ukuran tingginya bukan 8 cm
3
Kelengkapan gambar (gambar dilengkapi dengan keterangan ukuran alas dan tinggi segitiga siku-siku)
Siswa menggambar segitiga sikusiku dengan dilengkapi keterangan ukuran sisi alas dan tinggi
Siswa menggambar segitiga sikusiku dengan hanya dilengkapi ukuran alas atau tingginya saja
Siswa menggambar segitiga sikusiku dengan tidak dilengkapi keterangan ukuran alas dan tinggi
201
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Nama Siswa
Kriteria Kerapian dalam menggambar
Ketepatan ukuran gambar
Kelengkapan gambar
202
Total Skor
Nilai : Total skor yang diperoleh x 100 20 Rubrik Penilaian Penyajian Laporan “Pengolahan Kertas” Kriteria
Skor 4
Skor 3
Skor 2
Skor 1
Penulisan dan penggunaan bahasa
Penulisan informasi rapi dan bahasa penyajian jelas
Penulisan informasi rapi dan bahasa penyajian tidak jelas
Penulisan informasi tidak rapi namun bahasa penyajian jelas
Penulisan informasi tidak rapi dan bahasa penyajian tidak jelas
Kelengkapa n langkah pengolahan kertas
Langkah pengolahan kertas ditulis dengan lengkap dan mudah dipahami
Langkah pengolahan kertas ditulis dengan lengkap namun sulit dipahami
Langkah pengolahan kertas tidak ditulis dengan lengkap namun mudah dipahami
Langkah pengolahan kertas tidak ditulis dengan lengkap dan sulit dipahami
Ketepatan waktu mengerjaka
Menyelesaika n laporan sebelum
Menyelesaika n laporan tepat saat
Menyelesaik an laporan setelah
Belum menyelesaik an laporan
202
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
n
waktu habis
waktu habis
waktu habis dan diberi perpanjanga n waktu
203
setelah diberi perpanjanga n waktu
Aspek No
Nama Siswa
Penulisan Kelengkapan Ketepatan dan langkah waktu penggunaan mengerjakan bahasa
Total Skor
1 2 3 4 5 dst Nilai : Total skor yang diperoleh x 100 12
Rubrik Penilaian Produk Brosur “Peristiwa Alam” Kriteria
Skor 4
Kejelasan informasi
Informasi yang disajikan singkat, jelas dan mudah dipahami
Skor 3
Skor 2
Informasi Informasi yang yang disajikan disajikan singkat terlalu bertele namun kurang - tele namun jelas sehingga jelas sehingga sulit dipahami dapat dipahami
Skor 1 Informasi yang disajikan terlalu bertele – tele, tidak jelas dan sulit dipahami
Penulisan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunaka dan bahasa dan bahasa dan bahasa dan n bahasa dan penggunaan kalimat yang kalimat yang kalimat yang kalimat yang bahasa menarik, menarik, kurang kurang namun menarik, menarik dan 203
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
204
penulisan rapi
penulisan kurang rapi
namun penulisan rapi
penulisan kurang rapi
Penyajian informasi
Menyajikan informasi secara lengkap, terdiri dari 4 komponen, yaitu nama peristiwa, penyebab, dampak, dan cara pencegahan
Hanya menyajikan informasi yang terdiri dari 3 komponen dari 4 komponen yang ada
Hanya menyajikan informasi yang terdiri dari 2 komponen dari 4 komponen yang ada
Hanya menyajikan informasi yang terdiri dari 1 komponen dari 4 komponen yang ada
Pewarnaan
Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunaka lebih dari 5 4-5 perpaduan 2-3 perpaduan n 1 warna perpaduan warna warna saja. warna
Kerapian
Brosur dibuat rapi dan tidak ada coretan.
Brosur dibuat rapi, namun ada sedikit coretan
204
Brosur dibuat kurang rapi, namun tidak ada coretan
Brosur dibuat kurang rapi, dan terdapat banyak coretan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
205
Aspek N o
Nam a Siswa
Kejelas an informa si
Penulisan dan penggunaa n bahasa
Penyajia n informas i
Pewarnaan
Kerapian
Total Skor
1 2 3 4 5 dst Nilai : Total skor yang diperoleh x 100 20 Nilai Akhir : Aspek pengetahuan + Aspek keterampilan 1 - 5 + Aspek sikap 1 - 3 + Aspek Spiritual
Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SD N Brosot
Kelas/Semester
: IV A/ 1
Tema/Sub tema
: 4.Berbagai Pekerjaan/2.Barang dan Jasa
Pembelajaran ke
:4
Alokasi waktu
: 320 menit (8 x 35menit)
I. Kompetensi Inti 5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang 205
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
206
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
J. Kompetensi Dasar dan Indikator No 1
Mata Pelajaran IPS
Kompetensi Dasar 3.1 Mengenal manusia,
Indikator 3.1.1 Menjelaskan tentang jenis
aspek keruangan,
dan sebab akibat dari
konektivitas antar
beberapa peristiwa alam
ruang, perubahan
yang menyangkut pekerjaan
dan keberlanjutan
manusia sebagai tukang
dalam waktu, sosial,
kayu.
ekonomi, dan pendidikan. 4.1 Menceritakan tentang 4.1.1 Membuat peta konsep dari hasil bacaan mengenai sebuah pengertian
hasil
bacaan
teks
ruang, wawancara.
konektivitas antar ruang, perubahan,
dan
keberlanjutan dalam
waktu,
ekonomi, pendidikan
sosial, serta dalam
lingkup masyarakat di sekitarnya. 2
Bahasa Indonesia
3.3 Menggali informasi 3.3.1 Menyajikan informasi dari dari teks wawancara 206
teks wawancara tentang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tentang
jenis-jenis
pekerjaan sebagai tukang
usaha dan pekerjaan serta
kayu secara tertulis.
kegiatan
ekonomi
dan
koperasi
dengan
bantuan
207
guru
dan
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah
kosakata baku 4.3 Mengolah dan
4.3.1
Membuat
ringkasan
menyajikan teks
mengenai isi teks wawancara
wawancara tentang
tentang pekerjaan sebagai tukang
jenis-jenis usaha dan
kayu dalam kosakata baku.
pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 3
Matematika
3.13
Memahami
segitiga,
luas 3.13.1 Menjelaskan konsep luas
persegi campuran
panjang, dan persegi.
persegi
bangun panjang,
segitiga,
dan
persegi
diri
dalam
secara realistik. 4.1
Menyajikan
perhitungan
hasil 4.1.1
Percaya
terkait mengkomunikasikan 207
hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
perhitungan
208
luas perhitungan terkait perhitungan
campuran
bangun luas campuran bangun segitiga,
segitiga,
persegi persegi panjang, dan persegi.
panjang, dan perseegi 2.1 Menunjukkan sikap 2.1.1 cermat
Bekerja
sama
dalam
melakukan kegiatan pengukuran
dan teliti, jujur, tertib luas. dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas. 1.1
Menerima
dan 1.1.1
Bersyukur
telah
menjalankan
melaksanakan kegaiatan secara
ajaran agama yang
berkelompok.
dianutnya. 4
IPA
3.7
Mendeskrisikan 3.7.1
hubungan antara sumber
hubungan
antara sumber daya alam dengan
daya
alam lingkungan,
dengan lingkungan, teknologi,
Menganalis
teknologi,
dan
masyarakat. dan
masyarakat. 4.6 Menyajikan laporan 4.6.1 tentang
Membuat
berdasarkan
peta
konsep
hasil bacaan teks
sumber daya alam dan wawancara melalui penugasan. pemanfaatannya oleh masyarakat. 2.2
Menghargai
kerja 2.2.1 Menghargai kerja individu
individu dan kelompok
dan dalam kelompok 208
dalam
aktivitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
aktivitas
sehari-hari pembelajaran
sebagai
wujud implementasi
sebagai
209
wujud
melaksanakan
implementasi
penelaahan fenomena alam secara
melaksanakan
mandiri maupun berkelompok.
penelaahan alam
fenomena
secara
mandiri
maupun berkelompok. 1.1
Bertambah 1.1.1 Bersyukur atas keteraturan
keimanannya menyadari
dengan dan kompleksitas alam dan jagad hubungan raya yang diciptakan Tuhan.
keteraturan
dan
kompleksitas alam dan jagad
raya
terhadap
kebesaran Tuhan yang menciptakannya,
serta
mewujudkannya
dalam
pengamalan ajaran
agama
yang
dianutnya.
K. Tujuan 3.1.1.1 Melalui pembuatan peta konsep, siswa mampu menjelaskan tentang tiga jenis dan sebab akibat dari beberapa peristiwa alam yang menyangkut pekerjaan manusia sebagai tukang kayu. 4.1.1.1 Siswa mampu membuat sebuah peta konsep dari sebuah hasil bacaan teks wawancara melalui penugasan. 3.3.1.1
Siswa mampu menyajikan informasi dari teks wawancara tentang pekerjaan sebagai tukang kayu secara tertulis melalui pembuatan peta konsep. 209
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
210
4.3.1.1 Siswa mampu membuat sebuah ringkasan mengenai isi teks wawancara tentang dampak penebangan pohon dalam kosakata baku. 3.13.1.1 Siswa mampu menjelaskan sebuah konsep luas campuran bangun segitiga, persegi panjang, dan persegi secara realistik melalui penugasan. 4.1.1.1 Siswa mampu mengkomunikasikan hasil perhitungan terkait perhitungan luas campuran bangun segitiga, persegi panjang, dan perseegi dengan percaya diri. 2.1.1.1 Siswa mampu bekerja sama dalam melakukan kegiatan pengukuran luas melalui diskusi. 1.1.1.1
Siswa mampu bersyukur telah melaksanakan kegaiatan secara berkelompok melalui doa.
3.7.1.1 Siswa mampu menganalis sebuah hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat melalui pembuatan peta konsep. 4.1.1.1 Siswa mampu membuat sebuah peta konsep berdasarkan hasil bacaan teks wawancara melalui penugasan. 2.2.1.1 Siswa mampu menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas pembelajaran sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok. 1.1.1.1 Siswa mampu bersyukur atas keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya yang diciptakan Tuhan melalui doa. L. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan
Karakteristik
Karakteristik K
PMRI
13
PENGGALAN 1 (110 menit) 210
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru mengucapkan salam. 2. Guru
melakukan
mempresensi siswa. 3. Guru
menanyakan
kabar
siswa. Apersepsi 1. Siswa ditanya tentang apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Motivasi
1. Siswa yang sudah menjawab pertanyaan dari guru diberi pujian ataupun reinforcement oleh guru. 2. Siswa diajak menyanyikan lagu “Memotong Kayu”. 3. Guru
memberikan
untuk
menyanyikan
contoh lagu
tersebut. 4. Salah satu siswa diminta maju untuk memimpin untuk bernyayi.
Orientasi
1. Siswa dan guru membahas apa yang dinyanyikan tadi. 2. Siswa
dan
mendiskusikan
guru lagu
yang
sudah dinyanyikan 3. Guru menyampaikan tujuan 211
211
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pembelajaran. 4. Guru menjelaskan peraturan dan tata tertib kelas. Kegiatan Inti (85 menit) 1. Guru menghubungkan pada intertwining pembelajaran
dua
menalar
dengan
apa yang akan dipelajari hari ini.
konteks, “Apakah kalian masih interaktifitas, ingat
ketika kontribusi, model,
pembelajaran
dua
kemarin?”
interaktifitas,
“Apa saja yang sudah kontribusi, kalian pelajari?”
mengamati
2. Guru bertanya “siapa yang pernah
melihat
menebang
oang
Menalar,
kayu?”
menyajikan,
“Bagaimana caranya?” “Alat
mengolah
apa yang digunakan?”
informasi
3. Siswa pendapatnya
menyampaikan dan
guru
merangkum jawaban siswa. 4. Guru menjelaskan langkah kegiatan
yang
akan
dilakukan pada penggalan ini. 5. Guru membagikan LKS pada
menalar
masing-masing siswa. 6. Siswa diminta membaca teks
menalar
dan mengamati gambar yang 212
212
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
terdapat pada LKS. 7. Siswa mengerjakan Kegiatan 2 yaitu membuat ringkasan tentang teks bacaan pada Kegiatan 1 secara individu. 8. Guru berkeliling kelas untuk mengamati kegiatan siswa. 9. Siswa dan guru membahas
Menalar.
kegiatan 1 dan 2. 10. Guru
mengarahkan
pembicaraan
tentang
pekerjaan
tukang
sebagai
menanya
kayu.
“Digunakan untuk apa saja kayu yang sudah ditebang tersebut?”
11. Siswa menjawab apa saja yang dibuat oleh tukang kayu. 12. Guru merangkum jawaban siswa yang muncul. 13. Guru
mengarahkan
pembicaraan rumah,
kapal,
ke
bentuk kursi
dll
(benda yang dibuat oleh tukang kayu). 14. Siswa
diarahkan
untuk
mengerjakan Kegiatan 3. 15. Siswa mengerjakan untuk mencari luas bentuk rumah. 213
213
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kegiatan Penutup (5 menit) 1. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. 2. Siswa diberi pesan oleh guru untuk beristirahat dengan tertib, membuang sampah sembarangan dll. PENGGALAN 2 (105 menit) Kegiatan Awal (5 menit)
Apersepsi
1. Setelah siswa istirahat pertama guru
dan
siswa
bertanya
jawab tentang apa yang sudah dipelajari pada penggalan 1. 2.
Guru mengaitkan apa yang akan
dipelajari
pada
pembelajaran pada penggalan 1 dengan yang akan dipelajari pada penggalan 2.
Motivasi
1. Siswa yang sudah menjawab pertanyaan dari guru diberi pujian ataupun reinforcement oleh guru. 2. Siswa diajak untuk tepuk salut.
Orientasi
1. Guru
menyampaikan
apa
yang akan dipelajari pada penggalan
kedua
dan 214
214
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menyampaikan
tujuan
pembelajaran. Kegiatan Inti (90 menit) 40. Siswa dan guru melakukan Intertwining tanya
jawab
kegiatan
menalar
berdasarkan Kontribusi
belajar
pada
penggalan satu.
Kontribusi.
“Apa ada kesulitan yang interaktifitas
Menalar,
kalian
menanya.
temukan
dalam
mengerjakan soal?” 41. Siswa melanjutkan diskusi kelompok untuk mencoba Kontribusi.
Menalar,
menghitung luas rumah.
mengolah
42. Guru
Interaktifitas
berkeliling Pemodelan
informasi
membimbing siswa untuk menjembatani strategi dari Kontribusi. informal ke formal. 43. Siswa
Menyajikan
mempresentasikan Kontribusi.
hasil diskusi di depan kelas.
Interaktifitas
44. Siswa yang lain diberikan kesempatan
untuk
menanggapi hasil presentasi kelompok teman. 45. Guru memberikan penguatan materi
berdasarkan
hasil
diskusi siswa. 46. Setiap kali selesai presentasi, guru mengajak siswa untuk memberikan apresiasi (tepuk tangan) kepada kelompok 215
Menanya
215
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang presentasi. Kegiatan Penutup (10 menit) 1. Siswa
diberi
kesempatan
untuk bertanya. 2. Siswa diberi pesan oleh guru untuk
beristirahat
dengan
tertib, membuang sampah pada tempatnya dll. PENGGALAN 3 (105 menit) Kegiatan Awal (10 menit)
Apersepsi
1. Setelah siswa istirahat kedua guru
dan
siswa
bertanya
jawab tentang apa yang sudah dipelajari pada penggalan 2. 2.
Guru mengaitkan apa yang akan
dipelajari
pada
pembelajaran pada penggalan 2 dengan yang akan dipelajari pada penggalan 3.
Motivasi
1. Siswa yang sudah menjawab pertanyaan dari guru diberi pujian ataupun reinforcement oleh guru. 2. Siswa diajak untuk tepuk salut.
Orientasi
1. Guru
menyampaikan
apa
yang akan dipelajari pada 216
216
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
penggalan
kedua
dan
menyampaikan
tujuan
pembelajaran. Kegiatan Inti (70 menit) 1. Siswa diarahkan pada topik tentang
Mengolah
dampak
penebangan pohon secara berlebihan. 2. Siswa diminta membuka LKS
untuk
Menyajikan,
mengerjakan
mengolah
Kegiatan 5.
informasi,
3. Siswa bekerja sama dalam
menalar
kelompok untuk membuat peta konsep tentang dampak penebangan
pohon
berdasarkan
teks
wawancara pada Kegiatan 1. 4. Guru
berkeliling
Menanya
membimbing siswa untuk menjembatani strategi dari informal ke formal. 5. Siswa mempresentasikan
Siswa hasil
diskusi didepan kelas. 6. Siswa yang lain diberikan kesempatan
untuk
menanggapi hasil presentasi kelompok teman. 7. Kemudian,
guru 217
217
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
memberikan materi
penguatan
berdasarkan
hasil
diskusi siswa. 8. Setiap
kali
selesai
presentasi, guru mengajak siswa untuk memberikan apresiasi kepada
(tepuk
tangan)
kelompok
yang
presentasi Kegiatan Penutup (10 menit) 1. Siswa
diberi
kesempatan
oleh guru untuk bertanya. 2. Siswa diberi soal evaluasi oleh guru. 3. Siswa mengerjakan evaluasi secara individu. 4. Guru mengajak siswa untuk merefleksikan
kegiatan
belajar pada hari ini. Siswa
diberi
tindak
kegiatan
bersama
dirumah
tentang
konsep
pengukuran
lanjut orangtua
penerapan bangun
datar.
M. Materi Pokok 1. Matematika 2. Ilmu Pengetahuan Alam 3. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Bahasa Indonesia
: luas bangun gabungan : penebangan pohon : Dampak penebangan pohon : menceritakan isi wawancara
N. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 218
218
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
219
1. Pendekatan : a. Saintifik b. PMRI 2. Metode : a. Diskusi b. Tanya jawab c. Demonstrasi d. Ceramah e. Presentasi O. Sumber Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Tema 4 Berbagai Pekerjaaan : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 122). LKS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Tematik Terpadu 2013.Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 44). Nurse”ban, Muhammad, Rusmawan. 2007. Ilmu Pengetahun Sosial 3 Untuk SD dan MI Kelas III. Departemen Pendidikan Nasional. Sunarso, Anis Kusuma. 2008. Ilmu Pengetahun Sosial 3 Untuk SD dan MI Kelas III. Departemen Pendidikan Nasional. www.kidnesia.com www.beforeitnews.com www.vivanews.com www.wedaran.com/7111/alam www.carakita.org/cara-membuat-kertas www.blogging.co.id www.wikipedia.com
P. Media, Alat dan Bahan Kertas HVS Kertas lipat 219
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
220
Gambar perahu dan rumah Teks pembutan kertas Teks wawancara tentang penebangan pohon Q. Penilaian 1. Prosedur Penilaian 2. Penilaian Proses Menggunakan pormat pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari awal sampai akhir. 3. Penilaian Hasil Belajar Menggunakan Isntrumen penilaian hasil belajar dengan tes tertulis dan lisan. 4. Jenis tes : Tes Non tes 5. Teknik Tertulis Unjuk kerja Observasi 6. Instrumen Penilaian. Soal dan kunci jawaban Tugas dan rubrik penilaian Yogyakarta, 06 November 2014 Guru kelas IV
Peneliti
(...............................)
(...............................)
220
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
221
221
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 8
222
222
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
223
Lembar Kerja Siswa Satuan Pendidikan : SD N Brosot Hari/ Tanggal : Kamis/ 27 November 2014 Kelas/ Semester : IV/ I Tema/ Subtema : 4.Berbagai Pekerjaan/ 2.Barang dan Pembelajaran Alokasi Waktu
Jasa : 4 (Empat) : 140 menit (35 x 4 JP)
I. Indikator Hasil Belajar : IPS 3.1.1 Menjelaskan tentang dampak dari penebangan pohon secara berlebihan. 4.1.1 Membuat peta konsep tentang dampak penebangan pohon secara berlebihan berdasarkan teks wawancara yang telah dibaca. BAHASA INDONESIA 3.3.1 Menyajikan informasi dari teks wawancara mengenai kegiatan penebangan pohon yang dilakukan oleh penebang kayu, serta teknologi yang digunakan. 4.3.1 Membuat ringkasan mengenai isi teks wawancara dalam kegiatan penebangan pohon yang dilakukan oleh penebang kayu, serta teknologi yang digunakan. MATEMATIKA 3.13.1 Menjelaskan konsep luas gabungan bangun segitiga, persegi panjang, dan persegi secara realistik. 4.1.1 Mempresentasikan hasil perhitungan terkait luas gabungan bangun segitiga, persegi panjang, dan persegi.
223
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
224
2.1.1 Menunjukan sikap kerja sama dalam melakukan kegiatan pengukuran luas gabungan bangun segitiga, persegi panjang, dan persegi. 2.2.1 Menunjukan sikap percaya diri dalam mempresentasikan hasil perhitungan terkait luas gabungan bangun segitiga, persegi panjang, dan persegi. 1.1.1 Mengucap syukur telah melaksanakan kegiatan bersama kelompok. IPA 3.7.1
Menganalisis perbedaan teknologi yang digunakan dalam kegiatan penebangan pohon berdasarkan teks bacaan. 4.6.1 Membuat ringkasan mengenai perbedaan teknologi yang digunakan dalam kegiatan penebangan pohon berdasarkan teks bacaan. 2.2.1 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas pembelajaran sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok. 1.1.1 Mengucap syukur atas keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya yang diciptakan Tuhan. II. Petunjuk (Untuk Siswa) 4. Berilah nama dan kelas pada kotak yang tersedia di sampul LKS ! 5. Bacalah perintah terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan ! 6. Perhatikan penjelasan gurumu ! III. Kegiatan Belajar
Kegiatan 1 Petunjuk : 1. Kerjakan kegiatan berikut ini secara individu ! 2. Bacalah teks percakapan wawancara berikut ini !
224
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
225
Teks Wawancara Wartawan : Selamat siang, Pak. Apakah saya bisa mewawancarai Bapak? Pengusaha : O, ya. Silakan. Wartawan
: Sebagai pengusaha kayu, Bapak terlihat sangat sukses. Bagaimana cara Bapak agar penjualan kayu Bapak terus meningkat?
Pengusaha : Untuk meningkatkan penjualan, saya meminta para tukang
kayu
untuk
memotong
kayu
sebanyak
mungkin agar dapat dijual. Bila kayu itu dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat,
tentunya
saya
akan
mendapatkan
keuntungan yang berlipat. Wartawan
: Lalu, apa yang dilakukan agar dapat menghasilkan kayu dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat?
Pengusaha : Saya meminta kepada para tukang kayu untuk menggunakan menggunakan
teknologi mesin,
modern
agar
mereka
dengan dapat
memotong kayu yang banyak dalam waktu singkat. Wartawan
:
Alasan apa yang membuat Bapak tidak meminta tukang kayu untuk memotong
kayu
menggunakan
teknologi sederhana ? Pengusaha : Jadi seperti ini mas, memotong kayu menggunakan teknologi sederhana seperti
kapak,
dan
hanya
mengandalkan tenaga manusia, akan memakan waktu yang lebih lama. Jika 225
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
226
seperti itu, maka kayu yang diproduksi akan lebih sedikit. Wartawan
: Ohh jadi begitu Pak. Maaf sebelumnya, namun apakah Bapak tahu dampak dari penebangan pohon secara berlebihan?
Pengusaha
: Iya mas, saya tau apa yang akan terjadi dari penebangan yang berlebihan.
Wartawan
: Apa saja yang bapak ketahui dari dampak tersebut
Pak? Pengusaha :
Penebangan pohon yang berlebihan dapat menyebabkan tanah menjadi kering dan nutrisi tanah akan mudah menguap, keseimbangan tanah dalam
menyerap
air
akan
terganggu,
keanekaragaman hayati akan hilang dalam skala besar, hutan tidak bisa menjaga cadangan air dalam jumlah besar sehingga bisa menyebabkan banjir
ataupun
tanah
longsor.
Hal
ini
juga
berdampak pada pemanasan global. Wartawan :
Oh, begitu…. Baiklah, terima kasih atas waktunya
Pak.
Kegiatan 2 Petunjuk : 3. Buatlah kelompok baru yang terdiri dari 3-5 orang ! 4. Kerjakan kegiatan berikut ini dalam kelompok ! Setelah membaca teks wawancara, buatlah sebuah ringkasan mengenai pemanfaatan teknologi modern dan 226
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
227
sederhana dalam proses penebangan pohon pada kotak di bawah ini !
Hasil Wawancara
Kegiatan 3 Petunjuk : 1. Bergabunglah bersama kelompokmu ! 2. Kerjakan kegiatan berikut ini dalam kelompok ! Perhatikan cerita dibawah ini ! 1. Pak Boni membeli banyak sekali potongan kayu dari seorang pengusaha kayu. Ia ingin membangun sebuah rumah dari kayukayu tersebut, berikut ini merupakan gambar rumah yang akan 227
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
228
dibangun Pak Boni. Rumah Pak Boni terdiri dari beberapa bentuk bangun datar seperti berikut. Hitunglah luas rumah Pak Boni berdasarkan gambar dibawah ini ! Diskusikanlah bersama kelompokmu !
5m 3m
Jawab :
228
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
229
Kegiatan 4 3. Presentasikanlah hasil diskusi kelompokmu dalam menemukan luas rumah Pak Boni di depan kelas dengan percaya diri ! 4. Kelompok lain memberikan tanggapan.
Kegiatan 5 Petunjuk : 2. Kerjakan kegiatan berikut secara individu ! 3. Buatlah peta konsep tentang dampak dari penebangan pohon secara berlebihan berdasarkan teks hasil wawancara pada Kegiatan 1 mengenai pemanfaatan teknologi modern dan sederhana dalam proses penebangan pohon. 4. Mintalah kertas yang sudah disediakan oleh gurumu ! 5. Beri warna juga agar peta konsepmu terlihat lebih menarik !
Selamat Mengerjakan
229
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
230
Lampiran 9 Nama Kelas No Absen
: : :
Ayo Kerjakan ! Kayu yang telah ditebang kemudian dibeli oleh seorang nelayan untuk dibuat sebuah kapal. Kapal yang telah dibuat akan digunakan oleh nelayan untuk bekerja menangkap ikan di laut. Bentuk kapal tersebut merupakan gabungan dari bangun segitiga, persegi panjang, dan persegi. Bantulah nelayan untuk mengitung luas gambar kapal dibawah ini !
Tulis jawabanmu pada tempat yang telah tersedia dibawah ini ! Setelah selesai mengerjakan, presentasikan hasil perhitunganmu di depan kelas dengan percaya diri ! Jawab :
230
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 10
Instrumen Penilaian Pembelajaran 4 Instrumen Penilaian a. Aspek Pengetahuan No. Bentuk Tugas
Penilaian
Skor
Luas persegi panjang
Menghitung luas gambar kapal 1.
L= p x l
1
4mx2m=
1
8 m2
1
Luas Persegi sxs
1
3mx3m
1
9m2
1
luas 2 segitiga 2(1/2 x a x t)
1
2 (1/2 x 2m x 3m)
1
6 m2
1
Luas bangun gabungan L gabungan/kapal =
1
L persegi panjang + L persegi + L 2 segitiga 2
L gabungan = 8 m + 9m 231
1 2
231
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
+6 m2
232
1
L gabungan = 23 m2
12
Total Skor
Nilai : Jumlah skor x 100 12 b. Aspek Keterampilan Rubrik Penilaian Membuat Produk “Mind Map” Kriteria
Skor 4
Kejelasan informasi
Informasi yang disajikan singkat, jelas dan mudah dipahami
Skor 3
Skor 2
Skor 1
Informasi Informasi yang yang disajikan disajikan singkat terlalu bertele namun kurang - tele namun jelas sehingga jelas sehingga sulit dipahami dapat dipahami
Informasi yang disajikan terlalu bertele – tele, tidak jelas dan sulit dipahami
Penulisan Menggunakan Menggunakan Menggunakan dan bahasa dan bahasa dan bahasa dan penggunaan kalimat yang kalimat yang kalimat yang bahasa menarik, menarik, kurang penulisan namun menarik, rapi. penulisan namun kurang rapi. penulisan rapi.
Mengguna kan bahasa dan kalimat yang kurang menarik dan penulisan kurang rapi.
Penyajian informasi
Informasi yang disajikan
Informasi yang disajikan 232
Informasi yang disajikan
Informasi yang disajikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sangat lengkap, menyajikan 5 dampak dari penebangan hutan.
Pewarnaan
No
Nama Siswa
lengkap, menyajikan 4 dampak dari penebangan hutan.
233
cukup lengkap, menyajikan 3 dampak dari penebangan hutan.
kurang lengkap, hanya menyajikan 2 dampak dari penebanga n hutan.
Menggunakan Menggunakan Menggunakan warna warni warna warni warna warni yang sangat yang cukup yang kurang menarik menarik menarik
Mengguna kan warna warni yang tidak menarik
Aspek Kejelasan informasi
Penulisan dan penggunaan bahasa
Penyajian informasi
Pewar naan
Total Skor
1 2 3 4 5 dst Nilai : Jumlah skor x 100 16 Rubrik Penilaian Mempresentasikan Hasil Perhitungan Kriteria
Skor 4
Skor 3
Kemampuan menjelaskan keseluruhan isi laporan percobaan dengan pelafalan
Menjelaskan keseluruhan isi laporan percobaan dengan pelafalan dan intonasi yang
Menjelaskan keseluruhan isi laporan percobaan dengan pelafalan dan intonasi yang cukup jelas 233
Skor 2
Skor 1
Menjelaskan Menjelaskan keseluruhan isi keseluruhan laporan isi laporan percobaan percobaan dengan dengan pelafalan dan pelafalan intonasi yang dan intonasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dan intonasi yang jelas. Suara saat menjelaskan laporan
Pemahaman isi hasil perhitungan
No
sangat jelas Suara siswa terdengar sangat nyaring sampai ke seluruh kelas dan sangat menarik saat membacakan laporan Siswa mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan
Nama Siswa
kurang jelas Suara siswa terdengar nyaring sampai seluruh kelas tetapi samarsamar pada bagian belakang kelas
Suara siswa terdengar kurang nyaring dan hanya terdengar bagian depan ruang kelas
Siswa mampu menjawab setengah atau lebih pertanyaan yang diajukan
Siswa mampu menjawab kurang dari setengah bagian pertanyaan
Aspek Kemampuan menjelaskan
Suara saat menjelaskan
234
yang tidak jelas Suara sangat pelan atau tidak terdengar
Siswa belum mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan
Total Pemahaman Skor isi
1 2 3 4 5 dst Nilai : Jumlah skor x 100 12 c. Aspek Sikap Rubrik Penilaian Sikap Percaya Diri Petunjuk : Rubrik ini digunakan untuk menilai sikap percaya diri peserta didik ketika presentasi di depan kelas. Berilah skor pada kolom skor sesuai sikap 234
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
percaya diri yang ditampilkan peserta didik ketika presentasi kriteria sebagai berikut : No 1
2
3
4
No
Aspek Sikap tubuh
Kejelasan pengucapan
Volume suara
Keberanian
Nama Siswa
dengan
Skor
Kriteria
4
Berdiri tegak, pandangan ke depan, pandangan mata menyeluruh, tidak bersandar pada meja/kursi
3
Hanya 3 kriteria yang nampak
2
Hanya 2 kriteria yang nampak
1
Hanya 1 kriteria yang nampak
4
Lafal jelas, intonasi tepat, pengucapan tepat, tidak terbata - bata
3
Hanya 3 kriteria yang nampak
2
Hanya 2 kriteria yang nampak
1
Hanya 1 kriteria yang nampak
4
Terdengar oleh semua siswa
3
Terdengar sampai ¾ dari jumlah siswa
2
Terdengar sampai ½ dari jumlah siswa
1
Terdengar sampai ¼ dari jumlah siswa
4
Berani maju untuk presentasi, percaya diri saat presentasi, pandangan kearah penonton, tidak malu - malu
3
Hanya 3 kriteria yang nampak
2
Hanya 2 kriteria yang nampak
1
Hanya 1 kriteria yang nampak
Aspek Sikap
235
Kejelasan 235
Volume
Keberanian
Total Skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tubuh
pengucapan
236
suara
1 2 3 4 5 dst Nilai : Jumlah skor x 100 16 Rubrik Penilaian Sikap Kerja Sama Petunjuk : Lembaran ini digunakan untuk menilai sikap kerja sama peserta didik. Berilah skor pada kolom skor sesuai sikap kerja sama yang ditampilkan peserta didik ketika berdinamika dalam kelompok dengan kriteria sebagai berikut : No
Aspek
Skor
Kriteria
1
Menghargai siswa lain
4
Menerima pendapat teman, tidak memotong pembicaraan/pendapat teman, mendengarkan pendapat teman, menanggapi pendapat teman
3
Hanya 3 kriteria yang nampak
2
Hanya 2 kriteria yang nampak
1
Hanya 1 kriteria yang nampak
4
Mengerjakan tugas yang menjadi bagiannya, memberikan ide/pendapat, berpatisipasi aktif mengerjakan tugas kelompok sampai selesai, menyelesaikan tugas tepat waktu
3
Hanya 3 kriteria yang nampak
2
Hanya 2 kriteria yang nampak
1
Hanya 1 kriteria yang nampak
2
Bertanggung jawab menyelesaikan tugas
236
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Kekompakan
237
4
Menolong teman kelompok yang membutuhkan bantuan, bekerja sama membereskan lingkungan kerja, bekerja sama menyelesaikan tugas, tidak pasif
3
Hanya 3 kriteria yang nampak
2
Hanya 2 kriteria yang nampak
1
Hanya 1 kriteria yang nampak
Aspek Nama Siswa
No
Menghargai siswa lain
Bertanggung jawab menyelesaikan tugas
Kekomp akan
Total Skor
1 2 3 dst Nilai : Jumlah skor x 100 12 Rubrik Penilaian Sikap Teliti Kriteria
Skor 4
Skor 3
Skor 2
Skor 1
Ketelitian dalam melakukan kegiatan
Selalu teliti dalam melakukan seluruh kegiatan
Sering teliti dalam melakukan seluruh kegiatan
Kadangkadang teliti dalam melakukan seluruh kegiatan
Tidak pernah teliti dalam melakukan seluruh kegiatan
No
Aspek
Nama Siswa
Ketelitian dalam melakukan kegiatan 237
Total Skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
238
1 2 3 4 5 dst Nilai : Total skor yang diperoleh x 100 12 d. Aspek Spiritual Rubrik Penilaian Mengucap Syukur melalui Kegiatan Doa Kriteria
Skor 4
Skor 3
Skor 2
Skor 1
Berdoa sebelum dan sesudah berkegiatan
Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah kegiatan.
Sering melakukan doa sebelum dan sesudah kegiatan.
Kadangkadang melakukan doa sebelum dan sesudah kegiatan.
Tidak pernah melakukan doa sebelum dan sesudah kegiatan.
No
Nama Siswa
Aspek
Total Skor
Berdoa sebelum dan sesudah berkegiatan 1 2 3 4 5 dst Nilai : Total skor yang diperoleh x 100 12 Nilai Akhir : Aspek pengetahuan + Aspek keterampilan 1 & 2 + Aspek sikap 1 -3 + Aspek Spiritual
7
238
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 11
HASIL VALIDASI AHLI
239
239
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
240
240
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
241
241
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
242
242
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
243
243
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
244
244
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
245
245
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
246
246
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
247
247
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
248
248
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
249
249
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
250
250
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
251
251
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
252
252
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
253
253
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
254
254
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
255
Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran
Lampiran 12
A. SILABUS Skor NO
KOMPONEN PENILAIAN 4
3
2
1
1.
Kelengkapan unsur-unsur silabus.
3
0
0
0
2.
Kesesuaian antara KI, KD dan indikator.
0
3
0
0
3.
Kualitas perumusan pengalaman belajar.
0
3
0
0
4.
Ketepatan indikator.
dalam
0
2
1
0
5.
Kualitas perilaku yang dituntun dalam indikator mencerminkan keutuhan perkembangan pribadi siswa.
2
1
0
0
6.
Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan.
1
2
0
0
7.
Ketepatan dalam memilih media.
1
2
0
0
8.
Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator
1
2
0
0
9.
Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku.
1
1
1
0
Jumlah
9
16
2
0
Jumlah x Skala Penilaian
36
48
4
0
pemilihan
perilaku
esensial
Jumlah Total
88
Rerata
3,26
B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Skor NO
KOMPONEN PENILAIAN 4
3
2
1
1.
Kelengkapan unsur-unsur RPP
2
1
0
0
2.
Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan indikator.
1
2
0
0
3.
Pemenuhan syarat-syarat dalam perumusan dengan tujuan pembelajaran.
2
0
1
0
255
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
256
4.
Isi rumusan tujuan meliputi keutuhan perkembangan pribadi siswa.
1
2
0
0
5.
Ketepatan pemilihan pendekatan/model pembelajaran
2
1
0
0
6.
Ketepatan dalam pembelajaran
teknik
3
0
0
0
7.
Kemenarikan, variasi, dan ketepatan teknik yang digunakan dalam pembelajaran.
1
1
1
0
8.
Rumusan kegiatan pendekatan mencerminkan pendekatan/model/metode/teknik pembelajaran yang dipilih.
2
1
0
0
9.
Rumusan kegiatan pendekatan PMRI.
mencerminkan
2
1
0
0
10.
Rumusan kegiatan pembelajaran berpotensi untuk terciptanya pembelajaran yang menyenangkan/ bermakna.
1
2
0
0
11.
Tingkat variasi dalam kegiatan pembelajaran.
1
2
0
0
12.
Pengorganisasian psikologis.
dan
2
0
1
0
13.
Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran yang proposional.
1
2
0
0
14.
Kelengkapan rumusan kegiatan akhir pelajaran.
0
3
0
0
15.
Tingkat kesesuaian penilaian.
2
1
0
0
16.
Penggunaan ragam teknik penilaian (bersifat otentik).
3
0
0
0
17.
Kualitas kisi-kisi penilaian.
1
2
0
0
18.
Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan.
1
2
0
0
19.
Ketepatan pemilihan media pembelajaran.
2
1
0
0
20.
Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku.
1
1
1
0
Jumlah
31
25
4
0
Jumlah x Skala Penilaian
124
75
8
0
memilih
metode
pembelajaran
materi
atau
sistematis,
indikator,
tujuan
logis,
dan
item
Jumlah Total
207
Rerata
3,45
256
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
257
C. LEMBAR KEGIATAN SISWA Skor NO
KOMPONEN PENILAIAN 4
3
2
1
9.
Kelengkapan unsur-unsur LKS
2
1
0
0
10.
Rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami siswa.
0
3
0
0
11.
Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana,sehingga mudah dipahami oleh siswa.
0
3
0
0
12.
Urutan kegiatan pembelajaran LKS yang runtut.
0
3
0
0
13.
Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran.
2
1
0
0
14.
Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
1
2
0
0
15.
Tersedia pertanyaan untuk refleksi
2
1
0
0
16.
Tampilan LKS yang menarik.
3
0
0
0
Jumlah
10
14
0
0
Jumlah x Skala Penilaian
40
42
0
0
Jumlah Total
82
Rerata
3,42
D. BAHAN AJAR Skor NO
KOMPONEN PENILAIAN 4
3
2
1
6.
Materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3
0
0
0
7.
Materi pelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
1
2
0
0
8.
Susunan materi pelajaran sistematis, logis, dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
2
0
1
0
257
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
258
9.
Redaksional bahasa Indonesia baku dan sederhana
1
2
0
0
10.
Menuliskan sumber bahan yang dikutip dengan penulisan baku.
1
2
0
0
Jumlah
8
6
1
0
Jumlah x Skala Penilaian
32
18
2
0
Jumlah Total
52
Rerata
3,47
E. PENILAIAN Skor NO
KOMPONEN PENILAIAN 4
3
2
1
1.
Penilaian sesuai dengan indikator pembelajaran.
2
1
0
0
2.
Penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
1
2
0
0
3.
Penilaian mencakup aspek spiritual, pengetahuan, dan keterampilan.
3
0
0
0
4.
Penggunaan bahasa Indonesia baku.
1
1
1
0
Jumlah
7
4
1
0
Jumlah x Skala Penilaian
28
1 2
2
0
sikap,
Jumlah Total
42
Rerata
3,50
258
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
259
Hasil Validasi Perangkat Ahli No
Perangkat
Skor
1
Silabus
3,26
2
RPP
3,45
3
LKS
3,42
4
Bahan Ajar
3,47
5
Penilaian
3,50
Total Skor
17,1
Rerata Skor
3,42
Rerata angket uji keterbacaan adalah 3,42 yang menunjukan kategori sangat baik.
259
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 13
H A S I L L K S Pembelajaran II
260
260
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
261
261
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
262
262
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
263
263
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
264
264
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
265
265
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
266
266
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
267
267
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
268
268
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
269
269
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
270
270
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
271
271
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
272
272
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
273
273
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
274
274
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
275
275
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
276
276
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
277
277
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
278
278
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
279
279
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
280
280
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
281
281
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
282
282
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
283
283
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
284
284
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
285
285
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
286
286
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
287
287
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
288
288
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
289
289
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
290
290
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
291
291
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
292
292
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
293
293
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
294
294
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
295
295
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
296
296
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
297
297
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
298
298
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
299
299
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
300
300
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
301
301
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
302
302
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L K S Pembelajaran 4
303
303
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
304
304
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
305
305
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
306
306
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
307
307
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
308
308
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
309
309
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
310
310
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
311
311
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
312
312
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
313
313
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
314
314
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
315
315
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
316
316
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
317
317
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
318
318
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
319
319
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
R E F L E K S I PEMBELAJARAN 2 320
320
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
321
321
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 13
R E F L E K S I PEMBELAJARAN 4
322
322
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
323
323
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 14
L A T I H A N S O A L Pembelajaran 2
324
324
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
325
325
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
326
326
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
327
327
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
328
328
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
329
329
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
330
330
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 15
L A T I H A N S O A L Pembelajaran 4
331
331
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
332
332
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
333
333
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
334
334
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 16
A N G K E T
R E S P O N
S I S W A
335
335
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
336
336
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
337
337
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
338
338
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
339
339
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
340
340
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
341
341
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 17
H A S I L
O B S E R V A S I
342
342
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PANDUAN OBSERVASI Pemanfaatan Hasil Konstruksi Siswa
Hari, Tanggal : Observasi ke : No
Indikator Pengamatan
Hasil Pengamatan
Tingkah laku siswa ketika mengikuti 1. pembelajaran.
Kegiatan guru ketika memberikan 2.
fasilitas kepada siswa sebagai media untuk berkontribusi secara langsung.
Keikutsertaan siswa dalam menciptakan dan menjelaskan 3. model/ cara simbolik dari kegiatan pembelajaran.
343
343
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa bertanya yang berkaitan 4. dengan kegiatan pembelajaran.
Kontribusi siswa meliputi bertanya, mengusulkan pendapat, didalam 5. kelas dalam kegiatan pembelajaran matematika.
Kemampuan siswa untuk 6
membangun pengetahuan baru ketika pembelajaran di kelas.
Pemberian tanggapan dari siswa 7
kepada siswa lain dalam kegiatan pembelajaran.
Terciptanya pemberian motivasi oleh 8. guru melalui tanya jawab
344
344
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
345
345
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
346
346
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PANDUAN WAWANCARA “Pemanfaatan Hasil Konstruksi Siswa” Tanggal : No
1.
2.
Pertanyaan
Hasil Wawancara
Bagaimana cara bapak untuk membuka pelajaran matematika dikelas ?
Apersepsi seperti apakah yang bapak gunakan untuk membuka pembelajaran ?
Apakah tujuan dari penggunaan hal tersebut ?
Apakah selama ini bapak selalu menggunakan hal tersebut ?
Bagaimanakah respon siswa ketika menggunakan hal tersebut?
Dalam inti kegiatan pembelajaran, apakah yang bapak lakukan pertama kali?
Apakah menggunakan hal yang nyata untuk membantu menjelaskan kepada siswa? (misalnya; cerita yang aktual)
Bagaimanakah perilaku siswa 347
347
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ketika mengikuti pembelajaran ?
Apakah siswa dikelas bapak sangat aktif untuk bertanya, atau memberikan tanggapan ketika pembelajaran?
Bagaimanakah siswa membangun pengetahuannya sendiri ?
Apakah dengan bantuan pertanyaan dari bapak atau mereka mengembangkan sendiri sesuai dengan media yang telah disediakan tanpa bantuan dari bapak?
Apakah siswa pernah tidak memunculkan tanggapan ?
Apa yang bapak lakukan agar siswa dapat memunculkan pendapat / tanggapan mereka ?
Apakah bapak sering untuk memberikan pertanyaan pancingan agar siswa memberikan tanggapan ?
Bagaimana anda membantu siswa mengembangkan pemikiran mereka kedalam simbol-simbol angka?
Apakah anda mengajak siswa
3.
348
348
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
untuk membuat rumus dalam matematika?
Apakah mereka menemukan sendiri rumus tersebut, atau langsung diberikan kepada siswa ?
Setelah siswa memberikan konstruksinya secara misal dalam penemuan rumus secara langsung, apa yang bapak lakukan terhadap hasil siswa tersebut?
Bagaimana cara bapak untuk menghargai pendapat mereka?
Apakah selalu menggunakan pendapat mereka/siswa sebagai bahan membuat perumusan dalam matematika?
Apakah bapak LKS ketika berlangsung?
Apakah LKS yang digunakan, dapat membantu siswa dalam membangun pemikiran mereka tentang materi tersebut ?
Bagaimana cara bapak menggunakan hasil pemikiran siswa tersebut?
4.
menggunakan pembelajaran
349
349
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
350
Kulon Progo,. . . . . . . . ... . . . .. 2014 Pewawancara
Patricia Vita Christi Nuraeni
350
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 18
T R A N S K R I P
351
351
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
352
Transkrip Data I Pertemuan I Guru membuka pelajaran dengan meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa. 1. Guru
: “Selamat pagi anak-anak?”
2. Siswa
: “Selamat pagi bu.”
3. Guru
: “Bagaimana kabar kalian hari ini ?”
4. Siswa
: “Baik sekali.
5. Guru
: “Nah, pada kesempatan pagi hari ini, kita akan belajar bersama
tentang tema berbagai pekerjaan.” : “ sub tema berapa bu”
6. Siswa 7. Guru
: “Sub tema barang dan jasa”
8. Siswa : “ Ya” 9. Guru
: “ Sebelum memulai pembelajaran kita, ibu mau membuat
peraturan dikelas. Siapa setuju ? 10. Siswa : “ waaaa. . .” 11. Guru
: “ Peraturannya bagi kalian yang akan bertanya atau menjawab
pertanyaan silahkan tunjuk jari, kemudian dilarang sekali untuk mengganggu teman yang lain. Jadi bertanggungjawab pada diri sendiri. Kalian siap ? 12. Siswa : “ Siap lah” 13. Guru
: “ Nur siap ?”
14. Nur
: “ siap”
15. Guru
: “Mas Daffa sudah siap ?”
16. Daffa : “siap bu” 17. Guru
: “ Baiklah, sebelumnya ibu akan membagikan LKS kepada kalian.
Masing-masing mendapat satu ya.” 18. Siswa : “ya” 19. Guru
: “sudah menerima semua ?”
20. Siswa : “sudah bu” 21. Guru
: “ Nah kalau sudah, silahkan diberi nama yang lengkap, kemudian
silahkan dibaca cerita berlibur ke pabrik kertas” 352
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
353
Siswa membaca cerita “Berlibur ke Pabrik Kertas” dengan suasana yang tenang. 22. Guru
: “ Sudah belum membacanya ?”
23. Siswa
: “ Sudah, Belum.”
24. Guru
: “ baik kita bahas dulu yok sebentar, apa yang sudah kalian baca
tadi ? judul bacaannya apa ? Seorang siswa bernama Dwi tunjuk tangan. 25. Guru
: “ Iya apa mas Dwi ?”
26. Dwi
: “Berlibur ke pabrik kertas “
27. Guru
: “ baik benar sekali? Lalu kemudian siapa yang berlibur ke
pabrik ?. Iya mas daffa.” 28. Daffa 29. Guru
:“ : “ Baik. Tepat sekali mas Daffa. Kemudian apa yang dapat dia
ketahui setelah berkunjung di pabrik ayahnya ?” 30. Wuri : “ Mengetahui pembuatan kertas bu” 31. Guru
: “ Tepat sekali mbak Wuri, bagaimana sih pembuatan kertas itu”
32. Daffa : “ Pohonnya ditebang dulu” 33. Guru
: “ kemudian ?”
34. Dwi
: “ Memisahkan serat-serat kayunya”
35. Zaky : “ dibuat bubur terus dikasih pewarna kertas” 36. Daffa : “ di chip bu” 37. Abet
: “ dikeringkan”
38. Guru
: “ Tepat sekali apa sudah kalian jawab. Nah, kalau kalian sudah
paham, silahkan dituliskan dikolom yang sudah disediakan di LKS. Ibu beri waktu sepuluh
menit ya. Boleh berdiskusi dengan kelompoknya,
jangan mengganggu teman lain.” Siswa mengerjakan tugas dengan kelompoknya. 39. Guru
: “Sudah belum?”
40. Siswa
: “ Belum e, ditambai bu waktunya”
41. Guru
: “ Yasudah, tambah lima menit lagi harus sudah selesai ya.” 353
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
354
42. Guru : “ Sudah selesai ya, siapa yang mau menuliskan didepan ?Baik, ayo mas Mustofa” 43. Guru : “ Ya, siapa yang berbeda ? Baik terimakasih mas Mustofa sudah tepat.” 44. Guru : “nah, itu tadi proses pembuatan kertas. Sekarang ada berapa macam kertas yang kalian ketahui ? 45. Siswa : “banyak, folio, hvs, lipat, manila, karton.” 46. Guru : “ benar sekali. Sekarang buka LKSnya kembali dikegiatan selanjutnya.” 47. Siswa : “ Ha, ngapain ini bu ?” 48. Guru : “ Silahkan duduk didalam kelompoknya, kelompoknya bersama dengan teman depan belakang saja” 49. Guru : “ Sudah ? Sudah duduk dengan kelompoknya? Siapa yang belum dapat kelompok ?” 50. Siswa : “ Sudah semua kok” 51. Guru : “ Baik, jika semua sudah peraturanya bacalah petunjuk dengan baik. Lakukan sesuai dengan petunjuk yang ada dalam LKS. Kemudian dikerjakan bersama dengan kelompok” Siswa membaca perintah dan mengerjakan. Guru berkeliling untuk mengecek pekerjaan yang telah dikerjakan siswa. 52. Guru
: “bagaimana kelompok mas Daffa ada kesulitan?”
53. Daffa
: “ belum kok bu”
54. Guru
: “Bagaimana yang lain? Ada kesulitan?”
55. Dwi
: “ bu, ini ada 35 kotak persegi”
56. Guru
: “ Iya, kemudian bagaimana ?”
57. Okky
: “ ini dibuang ya bu, njuk ditutupi lagi yang pinggir?” 354
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58.
355
Dwi : “mendatar yang ini kan ya bu, ini tegak. Berati yang ditutupi yang ini to?”
59.
Guru : “iya, lalu bagaimana lagi?”
60.
Okky : “hubungan ki seperti apa to?”
61.
Guru : “coba, diperhatikan lagi kalau sudah ditutupi mendatar dan tegaknya bagaimana kamu bisa menghitung luas bangun persegi panjang ini?”
62.
Abet : “ berati mendatar dikalikan yang tegak niki ya bu?”
63.
Guru : “iya mas Abet benar.”
64.
Abet : “bener to Kky.”
65.
Guru : “Yasudah. Silahkan dilanjutkan lagi.” (guru berkeliling kelas kembali)
66.
Guru : “ Sudah selesai kegiatan tiga ?”
67.
Siswa
68.
Guru : “ Siapa yang akan mempresentasikan ?”
: “ sebentar bu.”
(Guru sambil mengangkat tangan, kemudian seorang siswa mengangkat tangannya) 69.
Guru
: “ Iya mbak Amel, silahkan maju ke depan”
70.
Amel
: “ Ini bangun persegi panjang, nah tadi ditutupi pakek kotak persegi ada 35 kotak persegi. Terus ditutup lagi yang mendatar dan tegaknya”
71.
Guru : “mendatar yang mana? Tegak yang mana mbak ?”
72.
Amel : “Mendatar itu yang bawah. Tegak itu yang berdiri bu”
73.
Guru : “Baik, lanjut”
355
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
356
74. Amel : “ terus yang mendatar kan ada tujuh kotak yang berdiri ada lima kotak. Cara mencarinya dikalikan aja yang mendatar sama yang tegak nanti hasilnya sama.” 75. Guru
: “ Nah kalau mendatar dikatakan panjang, dan tegaknya dikatakan
lebar bagaimana mbak Amel ? 76. Amel : “ Panjang kalikan lebar kan bu, nanti luasnya sama.” 77. Guru
: “Baik sekali mbak Amel, terimakasih ya. Nah, siapa yang
berbeda? Ada yang mau berpendapat ?” 78. Siswa : “ Sama kok bu” 79. Guru
: “ Jadi, bagaimana luas persegi panjang itu ?’
80. Siswa : “panjang kali lebar” 81. Guru
: “ ya benar. Sekarang kerjakan kegiatan ke lima”
82. Siswa : “ berapa menit ?” 83. Guru
: “lima belas ya, tidak usah lama lama. Dibaca dulu perintah
kegiatannya, petunjuknya.” 84. Siswa : “Bu, ini suruh ngapain?” 85. Guru
: “Sudah dibaca petunjuknya belum mas?”
86. Siswa : “ Belum.” 87. Guru
: “ Ya dibaca dulu, baru kalau ada yang yang bingung boleh
bertanya.” (guru berkeliling kelas, untuk memeriksa pekerjaan siswa) 88. Guru
: “ Sudah selesai ?”
89. Siswa
: “ Ya belum”
90. Zaky
: “ Bu, sini”
91. Guru
: “Ada apa mas Zaky?” 356
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92. Zaky
357
: “Ini kan buat persegi pakek kotak kotak ini disusun lagi
kayak tadi ?” 93. Guru
: “Iya, lalu sudah ketemu belum?”
94. Manda
: “Belum. Gimana to bu?”
95. Guru
: “ Persegi itu ciri-cirinya apa sih ?”
96. Abet
: “Sisinya sama”
97. Guru
: “Nah, itu benar mas Abet. Lalu bagaimana? Sisi itu yang
sebelah mana to” 98. Zaky
: “ Ini sama ini.”
99. Guru
: “ Sudah sama belum? Yang harus disamakan yang
mana?” 100. Zaky
: “Panjang disamakan lebar, kan lebarnya lima berati
panjangnya lima kan?” 101. Guru
: “Ya sudah lanjutkan.”
(Kemudian guru melanjutkan berkeliling pada kelompok lain) 102. Guru
: “Kelompok sini sudah? Apakah ada kesulitan?”
103.
Siswa
: “Belum, sebentar lagi.”
104.
Siswa
: “Lihat ini bu, kaya gini bukan?”
105.
Guru
: “Iya benar, sambil diisi ya LKSnya jangan lupa.”
106.
Siswa
: “Ini sudah, banyaknya dua puluh lima kotak persegi
satuan kan?” 107.
Guru
: “Ya benar.”
108.
Siswa
: “Ya sudah”
109.
Guru
: “Kelompok mana yang belum selesai? Sudah semua ya?” 357
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110.
Siswa
358
: “Sini belum bu. Ini lo mas Daffa ki mengganggu e bu,
nakal e.” 111. Guru
: “Jangan bercanda makanya. Ayo gek digarap. Mas Daffa jangan mengganggu.” (Guru menunggu siswa yang belum selesai)
112. Guru
: “Ya ini sudah limabelas menit lebih. Kelompok mana yang mau presentasi di depan kelas?”
113.
Siswa
114. Guru
: “Saya lagi bu.” : “Gantian kelompok yang lain. Ya kelompoknya mbak Wuri ayo maju” (Guru menunjuk salah satu kelompok. Ketua kelompok kemudian maju)
115. Guru
: “Silahkan jelaskan ke teman-teman yang lain bagaimana kamu menemukan rumus luas persegi tadi. Ayo yang lain memperhatikan Wuri. Yang keras bicaranya supaya teman lain memperhatikan”
116. Wuri
: “Tadi kan kertasnya kan persegi panjang, terus ngukurnya pakek kotak satuan yang ini. Panjangnya disamakan dengan lebar soalnya kan persegi itu sisinya sama. Terus ditutupi ada dua puluh lima kotak kecil. Terus dibuang lagi ditutupi cuma yang pinggir sini. Jadi setiap sisi itu kan banyaknya ada lima persegi satuan. Yasudah semuanya ada dua puluh lima.”
117. Guru
: “Dari mana kok tau terdapat dua puluh lima kotak?”
118. Wuri
: “Kan pinggir-pinggirnya tadi lima, ya dikalikan aja.”
119. Guru
: “Kenapa kok dikalikan?” 358
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
359
120. Wuri
: “Ya kan rumusnya sisi kali sisi.”
121. Guru
: “Baik sekali. Terimakasih mbak Wuri silahkan duduk lagi. Kelompok mana yang mau berpendapat? Apakah ada yang mau menanggapi?”
122. Siswa
: “Tidak”
123. Guru
: “Kenapa tidak?”
124. Siswa
: “Sudah sama kok”
125. Guru
: “Jadi, rumus persegi tadi apa ya? Siapa bisa menjawab silahkan tunjuk tangan. Iya mas Nur, apa”
126. Nur
: “sisi kali sisi” (Guru menulis rumus dipapan tulis)
127. Guru
: “ Baik. Sudah paham semua ya. Sekarang kegiatan selanjutnya silahkan dikerjakan. Perintahnya masih sama silahkan dibaca dulu petunjuk yang ada di LKS. Waktunya limabelas menit tidak pakai lebih ya.”
128. Siswa
: “ Waalaaah sebentarnye”
129. Guru
: “ Sudah gek dikerjakan tidak perlu ramai, tidak perlu mengganggu kelompok lain sudah punya sendiri-sendiri.” (Guru berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa)
130.
Guru
: “Ada yang kesulitan?”
131.
Siswa
: “Belum.”
132.
Guru
: “ Yasudah.” (Guru kemudian berkeliling ke setiap
kelompok.) 133.
Guru
: “Bagaimana kelompokmu mas Mustofa, sudah selesai
belum?” 359
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134.
Thofa
: “Belumlah.”
135.
Guru
: “Oke Oke. Lanjutkan.”
136. Abet
360
: “Bu, ini kan diukur dulu. Sudah. Panjangnya duapuluh satu, lebarnya dua belas. Terus gimana?”
137. Guru
: “Apanya yang gimana mas? Ya dibaca coba perintah selanjutnya. Dihitung luasnya dulu, ini bangun apa hayoo?”
138. Abet
: “Persegi panjang”
139. Guru
: “Bagaimana luas persegi panjang tadi?”
140. Deta
: “Panjang kali lebar Bet. Iya kan bu?”
141. Guru
: “Iya bener. Wes gek dihitung dulu luasnya. Lalu perintah selanjutnya dibaca.” (guru menghampiri kelompok lainnya untuk menanyakan kesulitan)
142.
Guru
143. Dwi
: “Ada kebingungan mboten di kelompokmu mas Dwi?” : “Ini bu, kan sudah tak itung luase. Terus sudah tak potong jadi dua digaris diagonalnya. Nah mau masukin rumusnya ini lo bingung.”
144. Guru
: “Luas persegi panjang dibagi dua. Nah luas persegi panjang itu apa sih?”
145. Dwi
: “ Panjang kali lebar”
146. Guru
: “Kemudian dituliskan disini, sudah? Kalau sudah rumus luas tadi dibagi dua. Kenapa?”
147. Dwi
: “Soale ini juga dibagi dua?” (sambil menunjuk kertas persegi panjang yang telah dipotong) 360
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148. Guru
361
: “Benar sekali. Yasudah sekarang dituliskan angkanya dahulu. Sudah? Kalau sudah, coba dilihat p diganti dengan a, lalu l diganti dengan t dan masih dibagi dua. Silahkan dituliskan.”
149. Dwi
: “Berati rumus luas segitiga yang ini kan ya setengah alas kali tinggi.”
150. Guru
: “Yess, good job.”
151. Guru
: “Sudah semua? Sudah limabelas menit ini.”
152. Siswa
: “Sudah”
153. Guru
: “Baik. Sekarang kelompok siapa yang mau maju? Tadi sudah mbak Amel, kemudian mbak Wuri juga sudah. Silahkan angkat tangan yang mau maju. Ya bagus mas Abet.
Silahkan
maju
ke
depan
kelas
kemudian
presentasikan hasil pekerjaan kelompok kalian. Suaranya yang lantang supaya teman yang lain dengar.” 154. Abet
: “ Tadi sebelum dipotong bentuknya persegi panjang, panjangnya dua puluh satu, lebarnya dua belas centimeter. Jadi luasnya dua ratus lima puluh dua. Terus dipotong ini garis diagonalnya yang menyamping.”
155. Guru
: “Bentuk apa yang didapat mas?”
156. Abet
: “Segitiga siku-siku.”
157. Guru
: “ Ada berapa? Bagaimana bentuknya/”
158. Abet
: “Ini ada dua, ukurannya sama”
159. Guru
: “Lalu bagaimana?”
361
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160. Abet
362
: “Kan sudah dibagi dua, jadinya segitiga. Nah tadi luasnya panjang kali lebar kemudian dibagi dua. Jadi kalau diganti, alas kali tinggi dibagi dua”
161. Guru
: “Oke mas Abet terimakasih silahkan duduk lagi, ayo beri tepuk tangan untuk mas Abet. Teman yang lain ada yang mau berpendapat? Setuju atau tidak?”
162. Siswa
: “Setuju”
163. Guru
: “Nah, tadi sudah dijelaskan oleh mas Abet kalau rumus segitiga itu apa? Tunjuk jari kalau mau jawab.”
164. Guru
: “ Iya mas Zaky, apa rumus segitiga tadi?”
165. Zaky
: “alas kali tinggi”
166. Guru
: “hanya alas kali tinggi? Sepertinya kurang tepat mas Zaky. Ada pendapat lain silahkan tunjuk jari. Iya mas Okky”
167. Okky
: “ Alas kali tinggi dibagi dua”
168. Guru
: “ Bagaimana yang lain? Setuju atau tidak dengan jawaban mas Okky?”
169. Siswa
: “Setuju”
170. Guru
: “Bagus sekali. Luas segitiga itu adalah alas dikalikan tinggi dibagi dua. Didapat dari mana tadi?” (Guru menuliskan rumus dipapan tulis.)
171. Siswa
: “Persegi panjang yang dipotong menjadi dua”
172. Guru
: “Pinter semuanya. Bangun persegi panjang yang rumus luasnya panjang kali lebar, kemudian dibagi menjadi dua sehingga menghasilkan dua buah segitiga siku siku yang sama besar.” 362
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
173. Guru
363
: “Siapa yang tahu ada berapa macam segitiga? Tunjuk jari dahulu. Iya mas Thofa”
174. Thofa
: “ada banyak banget”
175. Guru
: “coba sebutkan apa saja kok banyak banget itu.”
176. Thofa
: “ Siku-siku, lancip, sama kaki, sama sisi, sembarang”
177. Guru
: “ Ada lagi yang lain?”
178. Siswa
: “sudah kayaknya bu”
179. Guru
: “ Sekarang bu guru mau tanya, apakah rumus luas segitiga yang sudah kalian temukan bisa digunakan untuk semua segitiga? Siapa mau berpendapat?” (guru menunjuk siswa yang sudah mengangkat tangan)
180. Daffa
: “ Bisalah, kan sama namanya segitiga. Tadi juga sudah dijelaskan kalau semua segitiga itu bisa dijadiin persegi panjang.”
181. Guru
: “Baik. Ada yang mau berpendapat lagi? Iya mbak Amel.”
182. Amel
: “Bisa buk, kan semua persegi panjang kalau dipotong bisa jadi segitiga yang sama ukurannya.”
183. Guru
: “Apa iya? Silahkan kalian buktikan di kegiatan selanjutnya.”
184. Siswa
: “Berapa waktunya bu ?
185. Guru
: “Masih sama ya, lima belas menit saja. Dibaca dulu perintahnya.” (Guru berkeliling ke setiap kelompok untuk memantau pekerjaan siswa) 363
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
186.
Guru
: “Ada yang bingung?”
187.
Siswa
: “Bu, ini Cuma dipotong terus disamakan to?”
188.
Guru
: “’Iya tapi jangan lupa dikerjakan tugasnya juga”
189.
Guru
: “Sudah selesai belum lima menit lagi ya.”
190.
Siswa
: “ Sebentar to bu”
191. Guru
364
:“ Ya sudah cukup. Kelompok mana yang ingin maju mempresentasikan hasil kerjanya?”
192. Siswa
: “Saya ya bu.”
193. Guru
:“ Baik, silahkan mas Daffa dan kelompoknya maju mempresentasikan.”
194. Daffa
: “Ini bangun persegi panjang, tengahnya ada segitiga sama kaki. Njug udah dipotong njug disusun, nah, jebule sama kayak yang ditengah.”
195. Guru
: “jadi kesimpulannya bagaimana mas?”
196. Daffa
: “ kalau menurut kelompok kami, rumus segitiga itu sama boleh digunakan untuk segitiga apa saja”
197. Guru
: “ Baik, terimakasih mas Daffa, mari berikan tepuk tangan. Nah, kalian sudah tau kan kalau rumus segitiga tersebut bisa digunakan di semua segitiga/”
198. Siswa
: “ Sudah”
199. Guru
: “Nah kalau sudah ini saya hapus ya. Nanti saya beri pertanyaan.” (Guru menghapus papan tulis)
200.
Guru
: “Rumus bangun apa saja yang sudah kalian cari tadi?” 364
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
201.
Siswa
202. Guru
365
: “Bangun segitiga, persegi, persegi panjang.” : “Baik, benar semuanya. Sekarang kalau mau menjawab silahkan tunjuk tangan ya. Bagaimana rumus bangun persegi panjang? Iya mas Okky, silahkan tuliskan dipapantulis”
203. Okky
: “ Panjang kali lebar”
204. Guru
: “Bagaimana? Sudah tepat belum ?”
205. Siswa
: “ Sudah”
206. Guru
: “Nah, sudah saatnya istirahat. Kalian istirahat dulu, buang sampah jangan berserakan. Kalau buang sampah dimana mas Nur ?”
207. Nur
: “tempat sampah lah”
208. Guru
: “Silahkan beristirat terlebih dahulu” (Guru dan siswa beristirahat selama 15 menit)
209.
Guru
: “Sudah masuk semua belum?”
210.
Siswa
: “Sudah”
211. Guru
: “Siapa tadi yang jajan tapi sampahnya dibuang sembarangan? Ada atau tidak ayoo latian jujur?”
212. Bimo
: “Saya gak jajan bu, saya sangu”
213. Guru
: “Bagus mas Bimo. Ayo ada tidak?”
214. Siswa
: “Tidak bu.”
215. Guru
: “Nah tadi kalian sudah belajar tentang rumus bagun datar segitiga, persegi, persegi panjang. Masih ingat kan?” 365
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
366
216. Siswa
: “Masih”
217. Guru
: “Untuk membuktikan silahkan kalian mengerjakan soal evaluasi ini. Dikerjakan sendiri-sendiri tidak usah nyontek belum tentu pekerjaan temannya itu bener”
218. Zaky
: “Dikerjakan dimana bu? Sini saja kan?”
219. Guru
: “Iya dikerjakan dikertas itu saja. Tidak perlu mencontek, dibaca perintahnya dulu.”
220. Thofa
: “Berapa menit bu garapnya?”
221. Guru
: “tiga puluh menit ya. Kalau yang sudah selesai duluan, tidak perlu mengganggu temannya. Selamat mengerjakan.”
222. Daffa
: “Bu ukurannya sama kaya disoal gambarnya?”
223. Guru
: “Iya mas Daffa.”
224. Dwi
: “ Jawab lengkap tidak ?”
225. Guru
: “Iya dong. Dijawab secara lengkap pakai jadi juga.”
226. Zaky
: “ Bu, saya sudah selesai.”
227. Guru
: “ Ayo, yang sudah selesai silahkan dikumpulkan ke bu guru. Tidak perlu rame. Silahkan duduk rapi ditempatnya masing-masing. Sudah semua? Baik kalau sudah semua. Apa yang sudah kalian pelajarihari ini?”
228. Siswa
: “Mencari luas bangun datar persegi, persegi panjang, segitiga.”
229. Guru
: “Apakah masih ada yang belum paham tentang pelajaran hari ini?”
230. Siswa
: “Sudah paham” 366
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
231. Guru
367
: “Bagaimana perasaan kalian setelah belajar bersama saya hari ini?”
232. Siswa
: “Senang”
233. Guru
: “Baik lah, besok kita masih akan belajar bersama lagi masih dengan matematika. Sekarang pelajaran dilanjutkan dengan bahasa Inggris. Terimakasih sudah mau menjadi siswa yang luar biasa aktif, ibu masih membutuhkan kalian besok pagi. Kalian masih sanggup ?”
234. Siswa
: “Masih”
235. Guru
: “Yasudah, belajar yang baik ya, selamat siang semua.”
236. Siswa
: “Selamat siang.”
Transkrip Data II Pertemuan kedua 1. Guru
: “Selamat pagi anak-anak semuanya?”
2. Siswa
: “Selamat pagi bu”
3. Guru
: “Bagaimana kabar kalian hari ini? Baik ?
4. Siswa
: “ Baik”
5. Guru : “ Nah, pada hari ini kita akan melanjutkan pelajaran berikutnya yang yaitu pembelajaran keempat. Anak-anak sudah siap? Sudah siap untuk belajar?” 6. Siswa : “Sudah bu?” 7. Guru
: “Baik lah, berarti sudah siap untuk dimulai pelajarannya ya?”
8. Siswa : “ Siap” 9. Guru : “ Kalian masih ingat dengan peraturan yang sudah ditetapkan kemarin? Kalau masih sekarang peraturan itu masih berlaku ya?” 10. Siswa : “Alllaaaaaa. . .” 367
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
368
11. Guru : “ Baik, sekarang ibu bagikan LKSnya ya tidak perlu berebutan. Kalau yang sudah mendapat silahkan tenang. Sudah dapat LKS semua?” 12. Siswa : “ Sudah.” 13. Guru : “Kalau sudah semua silahkan diberi nama dan nomer absen.” 14. Siswa : “Nama panjang apa pendek bu?” 15. Guru : “ Nama panjang boleh nama pendek juga boleh, jangan lupa nomer absen dan kelasnya” 16. Siswa : “ Sudah bu” 17. Guru : “ Ya Sudah, sekarang silahkan dibuka pada kegiatan pertama. Kalau sudah silahkan kalian baca bersama dengan teman satu meja ya. Nanti ibu akan menunjuk satu pasang untuk praktek di depan kelas.” (Siswa membaca teks percakapan wawancara pada kegiatan satu) 18. Guru
: “ Sudah atau belum?”
19. Siswa : “ Sudah” (Siswa banyak yang tunjuk tangan untuk mempraktekkan kegiatan wawancara) 20. Guru : “ Sekarang bu guru akan menunjuk mas Bimo yook. Silahkan maju kedepan mas Bimo.” (Siswa mempraktekan teks wawancara didepan kelas) 21. Guru : “ Terimakasih mas Bimo, kita beri tepuk tangan yoook. Baiklah, tadi kalian sudah membaca sendiri dan mendengarkan mas Bimo dan mas Zaidan untuk praktek berwawancara didepan kelas, sekarang bu guru akan bertanya dari wawancara tersebut hal apa saja yang dapat kalian peroleh?” 22. Siswa : “Jadi pengusaha kayu” 23. Guru : “ Ayo tunjuk tangan jangan keroyokan jawabnya, ini bukan pasar kok. Iya apa mas Okki” 24. Okki
: “ Pengusaha kayu yang sukses”
25. Guru
: “ Kok bisa sukses kenapa pengusahanya? Iya mas Zaki”
26. Zaki : “ motongnya pakai mesin bu, jadinya cepet terus banyak yang dipotong.” 368
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
369
27.
Guru
: “ Lalu, apasajakah yang disebabkan dari pemotongan kayu yang berlebihan seperti yang dilakukan pengusaha itu? Baik, apa mbak Amel”
28.
Amel
: “ Banjir, tanahnya kering, hutan banyak yang gundul, pemanasan global”
29.
Guru
: “Apakah tindakan tersebut baik?”
30.
Siswa
: “Tidak”
31.
Guru
: “Kok bisa tidak kenapa? Mas Tofa silahkan.
32.
Tofa
: “Buminya bisa rusak bu kan tanahnya rusak”
33.
Guru
: “ Kalian pandai sekali. Baiklah kita lanjutkan. Oh iya, ibu mau tanya lagi, menurut kalian kayu-kayu yang dihasilkan oleh pak pengusaha kayu itu digunakan untuk apa saja ya? Silahkan tunjuk tangan. Iya mas Abet.”
34.
Abet
: “ Buat rumah bisa, buat pintu, kursi meja, almari banyak bu”
35.
Guru
: “Benar sekali mas Abet, bisa dibuat rumah, meja dan kursi, almari, bisa dibuat kapal atau tidak?”
36.
Siswa
: “Bisa”
37.
Guru
: “Kapal apa yang terbuat dari kayu? Coba mbak Wuri.”
38.
Wuri
: “Kapal yang punya nelayan itu bu, buat nangkap ikan”
39.
Guru
: “Wah tepat sekali. Nah silahkan kalian buka kegiatan ketiga. Kemarin kan kalian sudah belajar tentang apa saja?”
40.
Siswa
: “Menghitung luas”
41.
Guru
: “Ya bener, Sudah bisa kan. Sebelumnya, ibu mau tanya itu gambar apa ya? Gambar yang jelas ada dipapan tulis.
42.
Siswa
: “Rumah”
43.
Guru : “Silahkan kerjakan kegiatan tiga dengan teman meja belakang kalian.” (Siswa mengerjakan kegiatan tiga bersama dengan kelompoknya) 369
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
370
: “ Dikerjakan pakai rumusnya bu, disini?”
44. Zaki 45.
Guru : “Iya mas Zaki. Silahkan dikerjakan dengan rumus yang sudah kalian pelajari kemarin.”
46.
Daffa kan?”
47.
Guru : “Bener sekali mas Daffa. Waktunya dua puluh menit saja ya, tidak perlu lama-lama murid ibu semuanya sudah pinter kok”
48.
Siswa
49.
Guru : “ Sudah selesai? Ini sudah dua puluh menit lebih sedikit. Siapa yang mau mengerjakan dipapan tulis depan kelas?”
50.
Daffa
51.
Guru : “ Baiklah silahkan kelompoknya mas Daffa mengerjakan dipapantulis itu. Disamping gambar saja mas biar kelihatan dari belakang”
52.
Daffa
53.
Guru : “Terimakasih mas Daffa, beri tepuk tangan buat kelompok mas Daffa. Nah, dari jawaban mas Daffa di depan teman yang dibelakang apakan mau menambahkan? Atau menaggapi, atau membetulkan jika memang ada yang salah”
54.
Wuri : “Saya bu. Itu kok gak ada tulisan luas sama dengan didepan alas kali tinggi bagi dua itu loh bu, harusnya kan ada. Sama kan yang luas jadi itu satuannya pakai meter persegi mas Daffa salah nulis wong atasnya meter kok bawahnya sentimeter.”
: “ Bu, ini kan ada dua bangun ya. Ngerjainnya satu-satu
: “Yaaaa, sebentar je”
: “ Kelompokku ya bu?”
: “Sudah bu”
55. Guru : “Baiklah, silahkan dibetulkan mbak Wuri. Terimakasih mbak, nah seperti ini apakah ada tanggapan lain?” 56. Siswa : “Sudah.” 57. Guru : “Apakah pekerjaan kalian sudah sama?” 58. Siswa : “Sudah” 59. Guru : “Mari kita koreksi bersama-sama. Ini gambar apa to ?” 60. Siswa : “Rumah pak Boni” 370
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61. Guru
371
: “Terdiri dari bangun apa saja gambar rumah Pak Boni itu?”
62. Siswa : “Segitiga, Persegi panjang.” 63. Guru : “Bagaimana rumus luas bangun yang ini (menunjukkan bangun segitiga)?” 64. Siswa : “ Alas kali tinggi dibagi dua” 65. Guru : “ Kalau ini bangun apa (menunjukkan bangun persegi panjang)? Bagaimana rumus luasnya?” 66. Siswa : “ Persegi panjang, panjang kali lebar.” 67. Guru
: “ Alas segitiganya berapa ini?”
68. Siswa : “tujuh” 69. Guru
: “Darimana mas Dwi, kok bisa tujuh?”
70. Dwi
: “Kan lima, ditambah satu kanan ditambah satu kiri”
71. Guru : “Oke baiklah, tepat sekali. Tingginya empat, jadi dua puluh delapan dibagi dua sama dengan empat belas meter persegi. Apakah bener?” 72. Siswa : “Bener” 73. Guru : “Sekarang bangun persegi panjang, panjangnya berapa? Iya mbak Nana” 74. Nana : “lima meter” 75. Guru
: “Kalau lebarnya?”
76. Nana
: “tiga meter”
77. Guru
: “Tadi rumus luas persegi panjang apa ya?”
78. Siswa
: “ Panjang kali lebar”
79. Guru : “Berarti lima meter dikalikan tiga meter ada limabelas meter persegi. Jadi luas keseluruhannya bagaimana?” 80. Siswa
: “Luas bangun segitiga ditambah persegi panjang”
371
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
372
81. Guru : “ Siip pinter semua. Jadi ada dua puluh sembilan meter persegi. Kelompok mana yang hasilnya berbeda dengan ini? Ada atau tidak?” 82. Siswa
: “Sama”
83. Guru
: “ Apakah kalian sudah paham?”
84. Siswa
: “Sudah paham kok bu”
85. Guru : “ Kalau sudah paham silahkan kembali ketempat duduk masingmasing. Kita akan mengerjakan evaluasi sebagaik bukti bahwa kaliang sudah paham.” 86. Siswa
: “Evaluasi itu ulangan ya?”
87. Guru : “Hampir mirip. Silahkan duduk tenang silahkan dikerjakan sendiri gausah tengak tengok tetangganya belum tentu tetangganya benar.” 88. Siswa
: “Bu ini kayak tadi kan ngerjainnya?”
89. Guru
: “Benar sekali.”
90. Zaki
: “Waktunya berapa menit bu?”
91. Guru : “ Duapuluh menit saja sudah cukup kan? Ya dicukup cukupin lah. Jangan lupa namanya kelas sama nomer absen juga ditulis” 92. Zaki
: “Bu, ini bendera yang kecil diukur tidak? “
93. Guru
: “ Kalau tidak ada ukurannya tidak usah dihitung saja”
94. Dwi
: “Bu, ini segitiganya dua kan, persegi panjang sama persegi ya?”
95. Guru : “Iyaa apa yaa. Sudah belum? Kalau sudah silahkan dikumpulkan dimeja depan.Baik, sudah mengumpulkan semua?” 96. Siswa
: “ Sudah bu”
97. Guru
: “Apa yang sudah kita pelajari dari kemarin hingga hari ini?”
98. Siswa
: “Luas bangun datar”
99. Guru : “Bangun datar apa saja yang sudah dipelajari. Tunjuk tangan. Ya mas Abet” 100. Abet
: “Segitiga, persegi, sama persegi panjang” 372
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
373
101. Guru : “Bagaimana luas persegi itu? Mas Nur.” 102. Nur
: “sisi kalikan sisi.”
103. Guru : “Bagus, kalau persegi panjang? Mas Tofa” 104. Tofa : “Panjang kali lebar” 105. Guru : “Bener, kemudian kalau segi tiga bagaimana mas Okki? 106. Okki : “alas kali tinggi dibagi dua.” 107. Guru : “Kalian luar biasa semua. Seneng atau tidak belajar bersama ibu hari ini dan kemarin?” 108. Siswa
: “Seneng”
109. Guru : “Baiklah kalau begitu bu guru juga senang belajar bersama kalian. Sekarang pelajaran akan diteruskan agama. Silahkan belajar kembali. Gak usah rame yaa.”
373
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 19
Surat Ijin Penelitian dari Kampus
374
374
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 20
Lampiran Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
375
375
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 21
F O T O
K E G I A T A N
376
376
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
377
Foto 1. Siswa membangun konsep menggunakan media
Foto 2. Melakukan tanya jawab dengan siswa
Foto 3. Siswa berkontribusi dalam kelompok
Foto 4. Guru merangkum jawaban
377
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Foto 5. Guru memberikan pengarahan kepada siswa
Foto 6. Siswa mengerjakan soal evaluasi
378
378
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
379
BIODATA PENULIS
Patricia Vita Christi Nuraeni yang biasa dipanggil Vita lahir di Bantul, 22 Februari 1993. Lahir dari rahim seorang ibu bernama Maria Goretti Martini dan ayah bernama Fransiskus Xaverius Sugiyono. Tinggal di sebuah desa yang jauh dari keramaian kota. Desa Sedayu kabupaten Bantul, tepatnya perbatasan antara Bantul dengan Kulon Progo dan Bantul dengan Sleman. Sehingga dapat dikatakan bahwa desa tersebut adalah desa pinggiran. Pertama kali bersekolah di Taman Kanak-Kanak Indriyasana Gubug, Sedayu. Kemudian meneruskan di jenjang sekolah dasar pada tahun 1999 di SD Pangudi Luhur Sedayu, lulus ditahun 2005. Jenjang selanjutnya yang ditempuh di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sedayu selama 3 tahun. Jenjang berikutnya yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMA) Pangudi Luhur Sedayu selama 3 tahun dan lulus pada tahun 2011. Perguruan Tinggi yang ditempuh adalah Universitas Sanata Dharma dengan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Alasan yang mendasari penulis masuk diprogram studi tersebut adalah peluang sangat besar. Peluang tersebut dapat dalam arti untuk mencari pekerjaan. Pelaksanaan penelitian tugas akhir ini di awali dibulan Mei tahun 2014. Alasan mengambil penelitian R & D adalah penelitian yang tidak akan berhenti cukup pada satu penelitian saja namun dapat dikembangkan kedalam bentuk penelitian lain. Demikian biodata singkat tentang penulis.
379