PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EVALUASI KETERCAPAIAN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI DALAM MATA PELAJARAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN TERAKHIR ORANGTUA DI SMP KATOLIK SANTA MARIA II MALANG TAHUN AJARAN 2013/2014 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun oleh: Silvinus Christian Hendra Saputro 101114033
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EVALUASI KETERCAPAIAN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI DALAM MATA PELAJARAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN TERAKHIR ORANGTUA DI SMP KATOLIK SANTA MARIA II MALANG TAHUN AJARAN 2013/2014 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun oleh: Silvinus Christian Hendra Saputro 101114033
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
sl0zlr8nusf s:IBEEUBI
jlnreg uopueC'r(
Eulqurlqued uosog
DNV•÷ VW IIVRn/1tt vJINVS XI•¡ OJLV•zdhiS IC VflJLONVuO uIHxvuttIL NvxlcIICINttd JIVXONIIL HVC nVfNI•v LICI Nvuvfv“d VRI]HV•¡ VCIISVuo•¡JIN„Y ttJl =dv•H uttILXVuVX NvxlcICNttd•÷ ISVH NVIVdV„^uttJIIx lsVfl•÷ VA•ª
ISdDEXS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
;uruzfu
'lS 'hi'lrntsuH IrS TS'ru
6pudpr6
'I tr 'I^i .r(I
oufeg.f .tr4l.Br(
'IS 'ru 6sruug uoprre3
'pd'I I6u8uqg
IGuoO
: :
uloEEuy uloEEuy
slrGleqes
:
uloEEuy
'r( :
rotsnf
'lS'hl'sn.rug uopue3 .r(
:
Bnlex
durl8uel BruBN g[nEue6 BIfIuBd uuunsns
rqnueueu qBlel
uB{B1ur(u1p uup
SI0Z lrunuu1,6 luEEuBt spud d•¡ 7dOp IP IIBIII•œ II‚Þ ƒ• OdIP „XŸT10•v l
IIh8110d 71'III‚Þ
o„L
CCO,II10T:ƒ“ IIN Z :ndts•œ IPIIOIIƒ• ƒ I:SII„X „ ^ SnIIIAIIs :„X
010’¬ In3:p‡U ‚ Þp utDld•œ IslodICI
107C10ƒÑNVuVfV HflHvJL ƒV DNVƒÎVI”D ‡U VRn‚ñ èñv•v LNVS XI•¡ OJIVX dttIS I•¼ VflJ10NVttO uIHXvu=IL NvxlcIICINacltLVXONI•H HVCI nVfHIJIIcI
Nvuvfvqttd VILV„I I]Žú VƒÎV•¼ISVID•¡ •HNH•¡ ƒG I•ª •H•z VIVX NVXICICNttd ttISV‡U NV‡W cIV„^ utt•v Lttx ISVfl•R •R•y
ISIDEXS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.” (James Thurber) “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita” (Kolose 3:17)
Kupersembahkan hasil karyaku ini untuk :
Ayah saya Medardus Marsono (alm) dan Ibu saya Anthia R. Kristini yang selalu mendukung, memberikan motivasi, dan selalu mendoakan saya.
Mas Heru (sekeluarga) serta semua keluarga besar, terimakasih atas motivasi dan perhatiannya, doa serta dukungan kalian.
Semua sahabat dan teman-temanku terimakasih, kalian selalu memberikan motivasi dan perhatian serta memberiku banyak semangat. Teman-temanku yang ada di komunitas Efisiensi lover’s dan BisMania. Terimakasih selalu mendukung dan memberikan semangat.
Teman-temanku angkatan 2010 terimakasih atas bantuan dan kebersamaan kalian selama ini.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 5 Januari 2015 Penulis
Silvinus Christian Hendra Saputro
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama
: Silvinus Christian Hendra Saputro
Nomor Mahasiswa
: 101114033
Pengembangan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya saya yang berjudul :
EVALUASI KETERCAPAIAN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI DALAM MATA PELAJARAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN TERAKHIR ORANGTUA DI SMP KATOLIK SANTA MARIA II MALANG Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 5 Januari 2015 Yang menyatakan
(Silvinus Christian Hendra Saputro)
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK EVALUASI KETERCAPAIAN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI DALAM MATA PELAJARAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN TERAKHIR ORANGTUA DI SMP KATOLIK SANTA MARIA II MALANG
Silvinus Christian Hendra Saputro, 101114033 Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui ketercapaian hasil pendidikan karakter terintegrasi dengan mata pelajaran pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Sanata Maria II Malang, (2) Mengidentifikasi nilai karakter mana pencapaiannya yang terindikasi masih lemah, serta implikasinya guna penyusunan topik bimbingan karakter pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang, (3) Mengetahui ada tidaknya korelasi hasil pendidikan karakter dengan tingkat pendidikan terakhir ayah dan ibu pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Instrumen penelitian yang dipakai adalah kuesioner Hasil Pendidikan Karakter Siswa SMP dengan jumlah 40 item. Aspek-aspek pendidikan karakter siswa di SMP dalam skala ini adalah nilai berhubungan dengan Tuhan (religious), nilai berhubungan dengan diri sendiri, nilai berhubungan dengan sesama, nilai berhubungan dengan lingkungan, dan nilai kebangsaan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang sejumlah 133 siswa dari empat kelas yaitu, kelas VII A sejumlah 35 siswa, kelas VII D sejumlah 37 siswa, kelas VIII D sejumlah 32 siswa, dan kelas VIII F sejumlah 29 siswa. Hasil penelitian adalah (1) Ketercapaian hasil pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajaran pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Sanata Maria II Malang berdasarkan pengkategorisasian adalah 64% pada kategori sedang, 33% pada kategori tinggi, dan 3% pada kategori sangat tinggi. Dapat disimpulkan bahwa hasil pendidikan karakter siswa yang dilaksanakan di SMP Katolik Santa Maria II Malang belum maksimal. (2) Teridentifikasi capaian butir pengukuran hasil pendidikan karakter 25% pada kategori sedang, 47,5% butir pada kategori tinggi, dan 27,5% butir pada kategori sangat tinggi. (3) Tingkat pendidikan akhir ayah tidak memiliki hubungan dengan ketercapaian hasil pendidikan karakter siswa, namun tingkat pendidikan akhir ibu memiliki hubungan dengan tingkat pendidikan karakter siswa. Hasil penghitungan menunjukan pendidikan akhir ayah tingkat signifikannya pv 0,449 tidak adanya korelasi, sedangkan pada tingkat pendidikan akhir pihak ibu menunjukan pv 0,025 yang menunjukana adanya korelasi
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT EVALUATION OF RESULT ACHIEVEMENT ON CHARACTER EDUCATION INTEGRATED IN LESSON SUBJECTS VIEWED FROM PARENTS’ LAST EDUCATION LEVEL OF SANTA MARIA II CATHOLIC JUNIOR HIGH SCHOOL, MALANG Silvinus Christian Hendra Saputro Sanata Dharma University 2015 The research aimed (1) to know the seventh and eighth grade students’ result achievement on character education integrated in lesson subjects of Santa Maria II Catholic Junior High School, Malang; (2) to identify character values in which the achievement faintly indicated and its implications to compose character counseling topic for seventh and eighth grade students Santa Maria II Catholic Junior High School, Malang; (3 ) to find out if there is a correlation between seventh and eighth grade students’ result achievement on integrated character education and parents’ last education level of Santa Maria II Catholic Junior High School, Malang. This was a descriptive research. The research instrument used in this research was a questionnaire consisted of 40 questions about result achievement on junior high school student character education. Student character education aspects in this scale were religious values, self values, social values, environmental values, and nationalistic values. The subjects were the students of grade seventh and eighth of Santa Maria II Catholic Junior High School, Malang. They were 133 students from VII A (35 students), VII D (37 students), VIII D (32 students), and VIII F (29 students). The results showed that (1) the seventh and eighth grade students’ result achievement on character education integrated in lesson subjects of Santa Maria II Catholic Junior High School, Malang by category: 64% were at moderate category, 33% were at high category, and 3% were at very high category. The conclusion was that student character education implemented at Santa Maria II Catholic Junior High School, Malang was not maximum yet; (2) it was identified that measured results of character education items were 25% at moderate category, 47,5% at high category and 27,5% at very high category; (3) there is no correlation between the students’ result achievement on character education and fathers’ last education level, but mothers’ did have its correlation, showed by significant pv 0,449 on fathers’ last education level meaning there was no correlation, and significant pv 0,025 on mothers’ last education level showing its correlation.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kasih karuniaNya, serta bimbinganNya selama proses penyelesaian skripsi ini. Skripsi ini berjudul Evaluasi Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Mata Pelajaran Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Terakhir Orang tua di SMP Katolik Santa Maria II Malang. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Penulis banyak mendapatkan pengalaman selama proses penyelesaian skripsi ini, baik pengalaman menyenangkan ataupun kurang menyenangkan, namun semua pengalaman itu merupakan pelajaran yang berharga bagi perkembangan diri penulis. Skripsi ini dapat terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang telah bersedia membimbing, membantu dan selalu memberikan dorongan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1.
Dr. Gendon Barus, M.Si. Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling dan dosen pembimbing yang telah banyak menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing serta memotivasi penulis dalam proses penulisan skripsi ini sampai selesai.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama ini sehingga berguna bagi penulis.
3.
Kepala Sekolah dan guru BK SMP Katolik Santa Maria II Malang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan uji coba instrumen penelitian.
4.
Para Siswa kelas VII dan VIII SMP Katolik Santa Maria II Malang yang telah berpartisipasi dalam proses pengumpulan data.
5.
Bapak, Ibu, dan kakak saya yang selalu memberikan dukungan, perhatian, dan selalu mendoakan.
6.
Teman-teman Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2010 yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada penulis selama proses penulisan skripsi.
7.
Teman-teman di luar kampus serta teman komunitas Efisiensi lover’s dan Bismania yang selalu memberikan semngat dan dukungannya kepada penulis.
8.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam proses penulisan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimaksih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini. Penulis memilki harapan yang besar semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
Penulis
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………..... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………... HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………………....... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.......................................................... ABSTRAK……………………………………………………………………………… ABSTRACT...................................................................................................................... KATA PENGANTAR…………………………………………………………………... DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. DAFTAR TABEL………………………………………………………………………. DAFTAR GRAFIK…..…………………………………………………………………. DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………. BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………. A. Latar Belakang Masalah………………………………………...…………... B. Rumusan Masalah……………………………………………………………. C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………….. D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………... E. Definisi Operasional Variable Penelitian……………………..……………... BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………………………... A. Hakikat Pendidikan Karakter............................................................................ 1. Pengertian Karakter……………………………………….……………… 2. Pengertian Pendidikan Karakter………………………………………….. 3. Tujuan Pendidikan Karakter di Sekolah…………………………...……... 4. Nilai-Nilai Karakter untuk SMP………………………………………….. 5. Prinsip-Prinsip Pendidikan Karakter……………………………………… 6. Dasar Hukum Pelaksanaan Pendidikan Karakter…………………………. B. Konsep Pendidikan Karakter Secara Terintegrasi dalam Pembelajaran..................................................................... 1. Pengertian pendidika karakter terintegrasi…………..…...……………….. 2. Distribusi Butir-Butir Karakter Utama ke dalam Mata Pelajaran………………………………………………….. 3. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Secara Terintegrasi dalam Proses Pembelajaran……………...………………….. C. Peran Orang tua dalam Pendidikan Karakter................................................... 1. Peran Ibu dalam Keluarga………………………………………………… 2. Peran Ayah dalam Keluarga………………………………….................... 3. Fungsi Orang Tua dalam Pendidikan Karakter………………………...… 4. Finding(Hasil-hasil Penelitian Relevan Sebelumnya)….………………… D. Kerangka Pikir………………………………………………………………. E. Hipotesis………………………………………………………………….......
xi
i ii iii iv v vi vii viii ix xi xiii xiv xv 1 1 4 5 5 7 8 8 8 9 11 12 17 18 19 19 21 23 32 34 35 37 39 39 42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………....................... A. Jenis Penelitian……………………………………………….……………... B. Subjek Penelitian…………………………………………….……………… C. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian……………………… 1. Cara Pemberian Skor Item……………………………………………… 2. Konstruk Instrumen……………………………………………………... 3. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner……………………………………. D. Prosedur Pengumpulan dan Teknik Analisis Data…………………………. 1. Persiapan dan Pelaksanaan……………………………………………… 2. Teknik Analisis Data…………………………………………………… BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…….…………………………. A. 1. Hasil Penelitian............................................................................................ 2. Identifikasi Item-Item Pengukuran Hasil pendidikan Karakter yang Masih perlu Ditingkatkan…………………………………………… 3. Korelasi Hubungan Pendidikan Akhir Orang tua dengan Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Siswa..………………… B. Pembahasan…………………………………………………………………. C. Implikasi Hasil Penelitian…………………………………………………… BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………….……………………………….. A. Kesimpulan……………………………..…………………………………… B. Saran………………………………..………………………………………. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………... LAMPIRAN……………………………………………………………………………..
xii
44 44 44 45 46 46 48 54 54 55 60 60 63 66 67 71 75 75 76 78 80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Contoh Distribusi Nilai-nilai Utama ke dalam Mata Pelajaran. Tabel 2 : Jumlah Siswa Tiap Kelas……………………………………... Tabel 3 : Konstruk Instrumen…………………………………………… Tabel 4 : Penggolongan Item Valid dan Tidak Valid…………...………. Tabel 5 : Kriteria Guilford……………………………………………… Tabel 6 : Koefisien Reliability…………………………………...……... Tabel 7 : Kategori Tingkat Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi……………………...……… Tabel 8 : Data Tingkat Pendidikan Akhir Orangtua……………...…….. Tabel 9 : Tingkat Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Mata Pelajaran Ditinju dari Tingkat Pendidikan Akhir Orang tua………………………………………………. Tabel 10: Penggolongan Item Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Berdasarkan Tinggi Rendahnya skor…………………..……. Tabel 11: Nomer-nomer Item yang Ada di Kategori Sedang……..….…. Tabel 12: Korelasi Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Akhir Orang tua dengan Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Siswa……………………………………………….. Tabel 13: Silabus Bimbingan Pendidikan Karakter……………………..
xiii
22 45 47 51 53 54 57 58
61 64 65
66 72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1: Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Siswa Kelas VII dan VIII. Grafik 2: Presentase Hasil Pendidikan Karakter Siswa Kelas VII dan VIII….
xiv
62 63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Kuesioner Hasil Pendidikan Karakter…………………….. Lampiran 2 : Data Hasil Uji Validitas Butir Item Pendidikan Karakter… Lampiran 3 : Data Hasil Penghitungan Reliabilitas Kuesioner.................. Lampiran 4 : Data Tingkat Pendidikan Akhir Orang tua……………...… Lampiran 5 : Tabulasi Data Hasil Pendidikan Karakter Siswa SMP Katolik Santa Maria II Malang……………….. Lampiran 6 : Surat Ijin Penelitian………………………………………….
xv
80 85 91 94 95 103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian.
A. Latar Belakang Masalah Semenjak tahun 2010 pemerintah dalam bidang Kementerian Pendidikan Nasional telah mencanangkan adanya pendidikan karakter dalam tingkatan pendidikan. Pendidikan yang diharapkan oleh pemerintah melalui bidang Kementrian Pendidikan Nasional bertujuan supaya seluruh anak yang ada di Indonesia memiliki karakter kepribadian yang baik dan mulia dengan melalui pendidikan karakter di setiap sekolah. Pihak sekolah juga diharapkan supaya dapat menerapkan pendidikan karakter secara terintegrasi pada mata pelajaran bagi siswa-siswanya. Semua sekolah idealnya memang sudah menerapkan pendidikan karakter yang diinginkan oleh pemerintah. Namun masih terlihat beberapa sekolah yang belum bisa menerapkan pendidikan karakter tersebut secara penuh bagi siswa-siswanya. Hal tersebut dapat dilihat dari masih adanya perkelahian antar pelajar, kekerasan yang dilakukan oleh sesama pelajar, penggunaan narkoba atau minuman keras, bahkan hingga pergaulan bebas
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
yang terjadi di kalangan pelajar saat ini. Melihat hal tersebut pastilah ada yang kurang berhasil dalam pencapaian pembentukan karakter anak melalui pendidikan karakter yang ada di sekolah. Namun, tidak semua sekolah gagal dalam penerapan pendidikan karakter ini. Masih ada sekolah yang mampu untuk menerapkan pendidikan karakter bagi siswa-siswanya. Melalui pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajaran, sekolah mampu untuk membentuk kepribadian siswasiswanya menjadi baik dan mulia. Selain melalui mata pelajaran yang didapatkan oleh siswa, pendidikan karakter juga dapat ditanamkan melalui suatu kegiatan organisasi yang dilakukan oleh siswa selama menempuh pendidikannya. Menurut Sammi dan Hariyanto (2012), pendidikan karakter adalah pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa, dan karsa. Sejalan dengan hal tersebut, Gaffar (Kesuma, 2012) menjelaskan pendidikan karakter sebagai
sebuah
proses
transformasi
nilai-nilai
kehidupan
untuk
ditumbuhkembangkan dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam prilaku kehidupan orang itu. Dalam definisi tersebut, ada tiga ide pemikiran penting, yaitu: 1) proses transformasi nilai-nilai, 2) ditumbuh kembangkan dalam kepribadian, dan 3) menjadi satu dalam perilaku. Kemendiknas (2010), menetapkan nilai-nilai karakter yang dapat diperoleh menjadi 20 nilai, yaitu: nilai Ketuhanan/Religius, kejujuran,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
tanggung jawab, kesehatan, kedisiplinan, kerja keras, percaya diri, kemandirian, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, berjiwa wirausaha, rasa ingin tahu, cinta ilmu, peduli sesama, kepatuhan, menghargai prestasi, santun,
demokratis,
peduli
lingkungan,
nasionalis,
dan
menghargai
keberagaman. Meskipun Kemendiknas telah memprioritaskan 20 nilai karakter untuk ditanamkan melalui pembelajaran, namun setelah 5 tahun berlangsung, belum ada sekolah yang mengevaluasi hasil pendidikan karakter tersebut. Pendidikan karakter yang sifatnya hanya pemberian informasi saja kepada para siswa tidaklah cukup sampai di situ, namun juga perlu adanya kerja sama dengan seluruh warga sekolah. Salah satu yang dapat membantu tercapainya pendidikan karakter adalah guru mata pelajaran. Pendidikan karakter dapat disertakan dalam mata pelajaran yang sering disebut dengan terintegrasi. Terintegrasi dalam mata pelajaran menunjukkan bahwa dalam pembuatan RPP oleh masing-masing guru dapat menyertakan nilai-nilai yang termuat dalam nilai karakter yang ada. Selain oleh seluruh warga sekolah, kerja sama antara orang tua siswa dengan sekolah juga dibutuhkan. Kerja sama ini dibutuhkan karena terbatasnya waktu siswa saat di sekolah yaitu selama 8 jam dalam satu hari untuk sekolah, selebihnya siswa lebih banyak di rumah dalam pengawasan orang tua. Pendidikan akhir orang tua yang baik pastinya akan dapat membentuk hasil karakter anaknya juga baik. Hal tersebut dapat sejalan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
karena pendidikan akhir orang tua yang baik pastinya akan mempunya wawasan dan cara berpikir yang baik, sehingga dapat menunjukan kepada anak-anaknya dengan memperhatikan nilai-nilai karakter yang ada. Jadi seharusnya dengan pendidikan akhir orang tua yang baik anak dapat membuat hasil ketercapaian pendidikan karakter anaknya baik juga. Melihat kenyataan tersebut peneliti terdorong untuk melakukan penelitian mengenai sejauh mana ketercapaian hasil pendidikan karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran di SMP Katolik Sanata Maria II Malang, lalu nilai karakter apa saja yang masih kurang optimal tercapai dalam pendidikan karakter terintegrasi di SMP Katolik Santa Maria II Malang, dan melihat sejauh mana tingkat pendidikan terakhir dari orang tua berkorelasi dengan pendidikan karakter anak.
B. Rumusan Masalah 1. Seberapa baik pencapaian hasil pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajran pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang? 2. Dalam hal apakah terindikasi masih lemahnya hasil pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata palajaran pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang, serta implikasinya guna penyusunan topik bimbingan pendidikan karakter pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
3. Apakah ada korelasi hasil pendidikan karakter dengan tingkat pendidikan terakhir ayah dan ibu pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui ketercapaian hasil pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajran pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang. 2. Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terindikasi masil lemah penerapannya dalam pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajaran pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang, serta implikasinya guna penyusunan topik bimbingan pendidikan karakter pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang. 3. Mengetahui ada tidaknya korelasi hasil pendidikan karakter dilihat dari tingkat pendidikan terakhir ayah dan ibu pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang.
D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
1. Manfaat Teoritis Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan tentang evaluasi hasil pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajaran pada siswa SMP. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru Pembimbing Diharapkan dengan adanya penelitian ini guru pembimbing mengetahui ketercapaian hasil pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajaran di SMP Santa Maria II Malang dan menemukan nilai karakter yang masih lemah ketercapaiannya untuk penyusunan topik bimbigan karakter siswa. b. Bagi Orang tua Diharapkan dengan adanya penelitian ini orang tua semakin mengetahui peran dan keterlibatannya dalam membentuk karakter serta ikut terlibat kerja sama dengan sekolah dalam ketercapaian hasil pendidikan karakter yang baik. c. Bagi Peneliti Memperoleh pengalaman dalam penelitian untuk mengetahui ketercapaian pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajaran di SMP Sanata Maria II Malang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
E. Definisi Operasional 1. Karakter Karakter adalah tindakan atau perilaku seseorang yang nampak dan dapat diperhatikan oleh orang lain yang menjadikan ciri khas seseorang tersebut sehingga dengan karakter dapat menjadi pembeda antara individu yang satu dengan yang lainnya. 2. Pendidikan Karakter Pendidikan karakter adalah sebuah proses tiada henti yang dilakukan oleh setiap manusia dalam mengembangkan dan menumbuhkan nilai-nilai yang ada dalam dirinya sebagai cerminan dari prilakunya di dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman pada nilai dan norma yang ada di masyarakat. 3. Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Artinya capaian perilaku berkarakter (baik) yang dihasilkan dari proses pendidikan karakter, yang dilakukan dalam lingkup pendidikan/sekolah yang dilaksanakan melalui proses pembelajaran atau melalui mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa, sehingga dalam kehidupan seharihari para siswa menampakan indikator perilaku nilai-nilai karakter yang diharapkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini disajikan mengenai kajian teori yang melandasi kerangka konseptual penelitian. Kerangka konseptual penelitian ini meliputi: hakikat pendidikan karakter, konsep pendidikan karakter terintegrasi, peran orang tua dalam pendidikan karakter, dan hipotesis penelitian.
A. Hakikat Pendidikan Karakter 1. Pengertian Karakter Suyanto (Syamsul Kurniawan, 2013) mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku seseorang yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat. Alwisol (Zubaedi, 2011) mengartikan pendidikan karakter sebagai gambaran tingkah laku yang menonjolkan nilai benar-salah, baik-buruk, baik secara eksplisit maupun implisit. Sementara itu, Griek (Zubaedi, 2011) mendefinisikan karakter sebagai paduan dari segala tabiat manusia yang bersifat tetap sehingga menjadi tanda yang khusus untuk membedakan orang yang satu dengan yang lain. Batasan
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
ini menunjukkan bahwa karakter merupakan identitas yang dimiliki seseorang yang bersifat menetap sehingga seseorang atau sesuatu itu berbeda dari yang lain. Scerenko (Muchlas, 2011) mendefinisikan karakter sebagai atribut atau ciri-ciri yang membentuk dan membedakan cirri pribadi, ciri etis, dan ciri kompleksitas mental dari seseorang, suatu kelompok atau bangsa. Berdasarkan pemaparan pendapat empat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa, karakter adalah kebiasaan seseorang dalam bertindak dan berperilaku yang nampak dan dapat dilihat oleh orang lain, baik secara eksplisit maupun implisit sehingga karakter tersebut dapat menjadi pembeda antara individu yang satu dengan lainnya.
2. Pengertian Pendidikan Karakter Salah satu proses pendidikan yang dianggap penting yaitu mengenai pendidikan karakter. Menurut Sammi dan Hariyanto (2012) pendidikan karakter adalah pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, rasa, dan karsa. Kemendiknas
(2010)
menegaskan,
pendidikan
karakter
merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk menanamkan nilai-nilai perilaku peserta didik yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Definisi lain, dikemukakan oleh Zubaedi (2011), pendidikan karakter adalah budi pekerti plus, yang intinya merupakan program pengajaran di sekolah yang bertujuan mengembangkan watak dan tabiat siswa dengan cara menghayati nilai-nilai dan keyakinan masyarakat sebagai kekuatan moral dalam kehidupannya melalui kejujuran, dapat dipercaya, disiplin,
dan
(perasaan/sikap)
kerja tanpa
sama
yang
menekankan
meninggalkan
ranah
ranah
kognitif
afektif (berpikir
rasional), dan ranah skill (keterampilan, terampil mengolah data, mengemukakan pendapat, dan kerja sama). Gaffar (dalam Kesuma, 2012) mendefinisikan pendidikan karakter sebagai sebuah proses transformasi nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuhkembangkan dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam prilaku kehidupan orang itu. Dalam definisi tersebut, ada tiga ide pemikiran penting, yaitu: 1) proses transformasi nilai-nilai, 2) ditumbuh kembangkan dalam kepribadian, dan 3) menjadi satu dalam perilaku. Jadi, menurut pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah suatu proses pembentukan dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pengembangan
karakter
melalui
sebuah
pendidikan
11
yang
mengutamakan nilai-nilai dan norma yang ada di dalam masyarakat sehingga manusia itu dapat memiliki standar norma perilaku dalam berpikir, bersikap dan bertindak.
3. Tujuan Pendidikan Karakter di Sekolah Kesuma, dkk (2012), menetapkan ada 3 tujuan pendidikan karakter di sekolah yaitu: a. Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian/kepemilikan
peserta
didik
yang
khas
sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan; b. Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah; c. Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat
dalam
memerankan
tenggung
jawab
pendidikan karakter secara bersama. Kemendiknas
(2010)
menegaskan,
pendidikan
karakter
bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter atau akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.
4. Nilai-nilai Karakter untuk Sekolah menengah Pertama (SMP) Sammi dan Hariyanto (2012) menyebutkan jangkauan sikap dan perilaku budi pekerti meliputi 5 jangkauan, dari jangkauan tersebut akan muncul butir-butir nilai budi perketi yang dapat dilakukan oleh setiap individu. Kelima jangkauan sikap dan budi pekerti ada hubungannya dengan (1) Tuhan Yang Maha Esa, (2) diri sendiri, (3) keluarga, (4) masyarakat dan bangsa, dan (5) lingkungan alam sekitar. Dari kelima jangkauan tersebut teridentifikasi puluhan nilai karakter. Pemerintah merasa kesulitan jika harus melakukan penanaman 80 butir nilai karakter yang ada, oleh karena itu dipilih 20 nilai karakter
utama
yang
disarikan
dari
butir-butir
SKL
SMP
(Permendiknas nomor 23 tahun 2006) dan SK/KD (Permendiknas nomor 22 tahun 2006). Berikut adalah daftar 20 nilai utama yang dimaksud dan diskripsi ringkasnya:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a.
13
Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (Religius) Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.
b. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri 1) Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain 2) Bertanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME. 3) Bergaya hidup sehat Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. 4) Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
5) Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya. 6) Percaya diri Sikap
yakin
akan
kemampuan
diri
sendiri
terhadap
pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya. 7) Berjiwa wirausaha Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi
untuk
pengadaan
produk
baru,
memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. 8) Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif Berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki. 9) Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 10) Ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
dilihat, dan didengar. 11) Cinta ilmu Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan. c. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama 1) Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain. 2) Patuh pada aturan-aturan sosial Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan umum. 3) Menghargai karya dan prestasi orang lain Sikap
dan
tindakan
yang
mendorong
dirinya
untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain. 4) Santun Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
5) Demokratis Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. d. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upayaupaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. e. Nilai kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 1) Nasionalis Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya. 2) Menghargai keberagaman Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal, baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
agama.
5. Prinsip-Prinsip Pendidikan Karakter Pendidikan karakter di sekolah akan dapat berjalan dengan lancar jika setiap guru memahami prinsip pendidikan karakter yang sesungguhnya. Kemendiknas (2010) merekomendasikan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter harus didasarkan pada 11 prinsip sebagai berikut: a. Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter b. Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku c. Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif dan efektif untuk membangun karakter d. Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian e. Memberi kesempatan kpeada peserta didik untuk menunjukkan perilaku yang baik f. Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun karakter mereka, dan membantu mereka untuk sukses g. Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri pada para peserta didik h. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan setia pada nilai dasar yang sama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
i. Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter j. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membangun karakter k. Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru karakter, dan manifestasi karakter posisitf dalam kehidupan peserta didik.
6. Dasar Hukum Pelaksanaan Pendidikan Karakter Adapun landasan hukum pendidikan karakter menurut Kemendiknas (2010) adalah: a. Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan d. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan e. Permendiknas No 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan f. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi g. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
h. Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional 2010-2014 i. Renstra Kemendiknas Tahun 2010-2014 j. Renstra Direktorat Pembinaan SMP Tahun 2010 - 2014
B. Konsep Pendidikan Karakter Secara Terintegrasi dalam Pembelajaran 1. Pengertian Konsep Pendidikan Karakter Secara Terintegrasi dalam Pembelajaran Pendidikan karakter secara eksplisit dapat terintegrasi dalam pembelajaran siswa di sekolah sejak tahun pembelajaran 2010/2011. Kemdiknas (2010), pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran, baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya perilaku. Dalam struktur kurikulum kita, ada dua mata pelajaran yang terkait langsung dengan pengembanngan budi pekerti dan akhlak mulia, yaitu pendidikan Agama dan PKn. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
mata pelajaran yang secara langsung (eksplisit) mengenalkan nilai-nilai, dan sampai taraf tertentu menjadikan peserta didik peduli dan menginternalisasi nilai-nilai. Integrasi pendidikan karakter pada mata-mata pelajaran selain pendidikan Agama dan PKn yang dimaksud lebih pada fasilitasi internalisasi nilai-nilai di dalam tingkah laku sehari-hari melalui proses pembelajaran dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pengenalan nilai-nilai sebagai pengetahuan melalui bahan-bahan ajar dapat dilakukan, tetapi bukan merupakan penekanan. Yang ditekankan atau diutamakan adalah penginternalisasian nilai-nilai melalui kegiatan-kegiatan di dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran adalah proses pembentukan dan pengembangan nilai-nilai karakter yang sudah dimiliki oleh peserta didik dengan menggabungkan nilai-nilai yang dimiliki dengan mata pelajaran yang diterima peserta didik saat di sekolah. Sedangkan guru mata pelajaran juga memberikan peran penting karena tidak hanya memberikan contoh atau teladan yang dapat ditiru oleh peserta didik, melaikan juga dapat menyelaraskan ilmu pelajaran yang diberikan dengan nilai-nilai karakter yang ada dan yang sudah dipilih sebelumnya ketika pembuatan silbus pembelajaran. Sehingga guru tidak hanya memberikan ilmu saja, melainkan juga dapat ikut serta menumbuhkan nilai-nilai karakter siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
2. Distribusi Butir-butir Karakter Utama ke dalam Mata Pelajaran Ketika akan mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam proses pembelajaran, tidak bisa semua butir yang ada dimasukkan atau diterapkan dalam proses pembelajaran yang ada. Oleh karena itu, perlu adanya pemilihan butir-butir nilai mana saja yang dianggap perlu dan sesuai dengan suatu mata pelajaran bagi peserta didik. Sejalan dengan hal tersebut, Kemendiknas (2010) telah memilih sejumlah nilai utama sebagai pangkal tolak bagi penanaman nilai-nilai lainnya. Selain itu, untuk membantu fokus penanaman nilai-nilai utama tersebut, nilai-nilai tersebut perlu dipilah-pilah atau dikelompokkan untuk kemudian diintegrasikan pada mata pelajaran-mata pelajaran yang paling cocok. Dengan kata lain, tidak setiap mata pelajaran diberi integrasi semua butir nilai tetapi beberapa nilai utama saja walaupun tidak berarti bahwa nilai-nilai yang lain tersebut tidak diperkenankan untuk diintegrasikan ke dalam mata pelajaran tersebut. Dengan demikian, setiap mata pelajaran memfokuskan pada penanaman nilai-nilai utama tertentu yang paling dekat dengan karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan. Pada Tabel 1 berikut ini akan disajikan mengenai pemilihan nilai-nilai utama karakter yang terintegrasi dengan mata pelajaran untuk peserta didik di Sekolah Mengenah Pertama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Tabel 1. Contoh Distribusi Nilai-Nilai Utama ke dalam Mata Pelajaran NO
1
2 3 4 5
6 7 8 9
Nilai Utama
Mata Pelajaran
Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, peduli Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, menghargai keberagaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis Berpikir logis, kritis, jujur, kerja keras, ingin tahu, mandiri, percaya diri Nasionalis, menghargai keberagaman, Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur, kerja keras ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerjasama, patuh pada aturan sosial Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin tahu, jujur, disiplin, demokratis
Pendidikan Agama
Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri, menghargai karya dan prestasi orang lain
10
Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain
11
Menghargai keberagaman, menghargai karya orang lain, nasionalis, peduli
Sumber: Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama (Kemendiknas, 2010)
PKn
Bahasa Indonesia Matematika IPS
IPA
Bahasa Inggris Seni Budaya
Penjasorkes
TIK/ Keterampilan
Muatan Lokal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
3. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Secara Terintegrasi di dalam Proses Pembelajaran Pelaksanaan pendidikan karakter secara terintegrasi dalam proses pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu, tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran. Di antara prinsip-prinsip yang dapat diadopsi dalam membuat perencanaan pembelajaran (merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam silabus, RPP, dan bahan ajar), melaksanakan proses pembelajaran, dan evaluasi adalah prinsip-prinsip pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Gunawan (2012) mengungkapkan bahwa pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar dan mengajar yang membantu guru dan peserta didik mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata, sehingga peserta didik mampu untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka. Pembelajaran kontekstual menerapkan sejumlah prinsip belajar. Prinsip-prinsip pembelajaran kontekstual (Kemendiknas, 2010) secara singkat dijelaskan berikut ini . a.
Konstruktivisme (Constructivism) Konstrukstivisme adalah teori belajar yang menyatakan bahwa orang
menyusun atau membangun pemahaman mereka dari pengalamanpengalaman baru berdasarkan pengetahuan awal dan kepercayaan mereka. Seorang
guru
perlu
mempelajari
budaya,
pengalaman
hidup
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
pengetahuan, kemudian menyusun pengalaman belajar yang memberi siswa kesempatan baru untuk memperdalam pengetahuan tersebut. Pemahaman
konsep
yang
mendalam
dikembangkan
melalui
pengalaman-pengalaman belajar autentik dan bermakna yang mana guru mengajukan berpikirnya.
pertanyaan
kepada
Pembelajaran
“mengkontruksi”,
bukan
siswa
hendaknya “menerima”
untuk
mendorong
dikemas
aktivitas
menjadi
proses
Dalam
proses
pengetahuan.
pembelajaran, siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar mengajar. Siswa menjadi pusat kegiatan, bukan guru. Pembelajaran dirancang dalam bentuk siswa bekerja, praktik mengerjakan sesuatu, berlatih secara fisik, menulis karangan, mendemonstrasikan, menciptakan gagasan, dan sebagainya. Tugas guru dalam pembelajaran konstruktivis adalah memfasilitasi proses pembelajaran dengan: 1)
menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa,
2)
memberi kesempatan siswa menemukan dan menerapkan idenya sendiri,
3)
menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka sendiri dalam belajar.
Penerapan teori belajar konstruktivisme dalam pembelajaran dapat mengembangkan berbagai karakter, antara lain berfikir kritis dan logis,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
mandiri, cinta ilmu, rasa ingin tahu, menghargai orang lain, bertanggung jawab, dan percaya diri. b.
Bertanya (Questioning) Penggunaan pertanyaan untuk menuntun berpikir siswa lebih baik
daripada sekedar memberi siswa informasi untuk memperdalam pemahaman siswa. Siswa belajar mengajukan pertanyaan tentang fenomena, belajar bagaimana menyusun pertanyaan yang dapat diuji, dan belajar untuk saling bertanya tentang bukti, interpretasi, dan penjelasan. Pertanyaan digunakan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa. Dalam pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya berguna untuk: 1)
menggali informasi, baik teknis maupun akademis
2)
mengecek pemahaman siswa
3)
membangkitkan respon siswa
4)
mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa
5)
mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa
6)
memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki guru
7)
menyegarkan kembali pengetahuan siswa
Pembelajaran
yang
menggunakan
pertanyaan-pertanyaan
untuk
menuntun siswa mencapai tujuan belajar dapat mengembangkan berbagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
karakter, antara lain berfikir kritis dan logis, rasa ingin tahu, menghargai pendapat orang lain, santun, dan percaya diri. c.
Inkuiri (Inquiry) Inkuiri merupakan sebagian dari prinsip-prinsip pembelajaran kontekstual
(Kemendiknas, 2010). Inkuiri adalah proses perpindahan dari pengamatan
menjadi pemahaman, yang diawali dengan pengamatan dari pertanyaan yang muncul. Jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut didapat melalui siklus menyusun dugaan, menyusun hipotesis, mengembangkan cara pengujian hipotesis, membuat pengamatan lebih jauh, dan menyusun teori serta konsep yang berdasar pada data dan pengetahuan. Di
dalam
pembelajaran
berdasarkan
inkuiri,
siswa
belajar
menggunakan keterampilan berpikir kritis saat mereka berdiskusi dan menganalisis bukti, mengevaluasi ide dan proposisi, merefleksi validitas data, memproses, membuat kesimpulan. Kemudian menentukan bagaimana mempresentasikan dan menjelaskan penemuannya, dan menghubungkan ideide atau teori untuk mendapatkan konsep. Langkah-langkah kegiatan inkuiri: 1)
Merumuskan masalah (dalam mata pelajaran apapun)
2)
Mengamati atau melakukan observasi
3)
Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4)
27
Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman sekelas, guru, atau yang lain
Pembelajaran yang menerapkan prinsip inkuiri dapat mengembangkan berbagai karakter, antara lain berfikir kritis, logis, kreatif, dan inovatif, rasa ingin tahu, menghargai pendapat orang lain, santun, jujur, dan tanggung jawab. d.
Masyarakat Pembelajar (Learning Community) Masyarakat belajar adalah sekelompok siswa yang terikat dalam
kegiatan belajar agar terjadi proses belajar lebih dalam. Semua siswa harus mempunyai kesempatan untuk bicara dan berbagi ide, mendengarkan ide siswa lain dengan cermat, dan bekerjasama untuk membangun pengetahuan dengan teman di dalam kelompoknya. Konsep ini didasarkan pada ide bahwa belajar secara bersama lebih baik daripada belajar secara individual. Masyarakat belajar bisa terjadi apabila ada proses komunikasi dua arah. Seseorang yang terlibat dalam kegiatan masyarakat belajar memberi informasi yang diperlukan oleh teman bicaranya dan sekaligus juga meminta informasi yang diperlukan dari teman belajarnya. Kegiatan saling belajar ini bisa terjadi jika tidak ada pihak yang dominan dalam komunikasi, tidak ada pihak yang merasa segan untuk bertanya, tidak ada pihak yang menganggap paling tahu. Semua pihak mau saling mendengarkan. Praktik masyarakat belajar terwujud dalam: 1) Pembentukan kelompok kecil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
2) Pembentukan kelompok besar 3) Mendatangkan “ahli‟ ke dalam kelas (tokoh, olahragawan, dokter, petani, polisi, dan lainnya) 4) Bekerja dengan kelas sederajat 5) Bekerja kelompok dengan kelas di atasnya 6) Bekerja dengan masyarakat Penerapan prinsip masyarakat belajar di dalam proses pembelajaran dapat mengembangkan berbagai karakter, antara lain kerjasama, menghargai pendapat orang lain, santun, demokratis, patuh pada turan sosial, dan tanggung jawab. e.
Pemodelan (Modeling) Pemodelan juga termasuk dalam prinsip-prinsip pembelajaran kontekstual
(Kemendiknas, 2010). Pemodelan adalah proses penampilan suatu contoh agar
orang lain berpikir, bekerja, dan belajar. Pemodelan tidak jarang memerlukan siswa untuk berpikir dengan mengeluarkan suara keras dan mendemonstrasikan
apa
yang
akan
dikerjakan
siswa.
Pada
saat
pembelajaran, sering guru memodelkan bagaimana agar siswa belajar. Guru menunjukkan bagaimana melakukan sesuatu untuk mempelajari sesuatu yang baru. Guru bukan satu-satunya model. Model dapat dirancang dengan melibatkan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Contoh praktik pemodelan di kelas: 1) Guru olah raga memberi contoh berenang gaya kupu-kupu di hadapan siswa 2) Guru PKn mendatangkan seorang veteran kemerdekaan ke kelas, lalu siswa diminta bertanya jawab dengan tokoh tersebut 3) Guru Geografi menunjukkan peta jadi yang dapat digunakan sebagai contoh siswa dalam merancang peta daerahnya 4) Guru Biologi mendemonstrasikan penggunaan thermometer suhu badan Pemodelan dalam pembelajaran antara lain dapat menumbuhkan rasa ingin tahu, menghargai orang lain, dan rasa percaya diri. f.
Refleksi (Reflection) Refleksi memungkinkan cara berpikir tentang apa yang telah siswa
pelajari dan untuk membantu siswa menggambarkan makna personal siswa sendiri. Di dalam refleksi, siswa menelaah suatu kejadian, kegiatan, dan pengalaman serta berpikir tentang apa yang siswa pelajari, bagaimana merasakan, dan bagaimana siswa menggunakan pengetahuan baru tersebut. Refleksi dapat ditulis di dalam jurnal, bisa terjadi melalui diskusi, atau merupakan kegiatan kreatif seperti menulis puisi atau membuat karya seni. Realisasi refleksi dapat diterapkan, misalnya pada akhir pembelajaran guru menyisakan waktu sejenak agar siswa melakukan refleksi. Hal ini dapat berupa:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
1) Pernyataan langsung tentang apa-apa yang diperoleh siswa hari ini. Guru dapat mengajukan pertanyaan pada siswa tentang apa yang siswa pelajari pada saat itu dan apa manfaat materi saat itu dengan kehidupan sehari-hari. 2) Catatan atau jurnal di buku siswa Guru memberi siswa kesempatan untuk membuat catatan atau jurnal mengenai hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran. Catatan dapat berupa pertambahan pengetahuan yang didapat setelah mengikuti pelajaran atau mengenai perasaan yang siswa alami ketika mengikuti pembelajaran. 3) Kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran hari ini. Guru memberi siswa kesempatan untuk menyampaikan kesan dan sarannya mengenai pembelajaran yang sudah belangsung. Misalnya kesan dan saran siswa mengenai metode yang digunakan oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung. 4) Diskusi Guru memberi panduan pertanyaan untuk diskusi. Pertanyaanpertanyaan berkaitan dengan materi pada saat itu misalnya, bagaimana siswa akan menggunakan materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
5) Hasil karya Guru memberi kesempatan pada siswa untuk merefleksikan apa yang sudah dipelajari dalam bentuk puisi atau karya-karya kreatif lainnya. Refleksi dalam pembelajaran antara lain dapat menumbuhkan kemampuan berfikir logis dan kritis, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri, dan menghargai pendapat orang lain. g.
Penilaian Autentik (Authentic Assessment) Penilaian autentik sesungguhnya adalah suatu istilah yang diciptakan untuk menjelaskan berbagai metode penilaian alternatif. Berbagai metode tersebut memungkinkan siswa mendemonstrasikan kemampuannya untuk menyelesaikan tugas-tugas, memecahkan masalah,
atau
mengekspresikan
pengetahuannya
dengan
cara
mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan sekolah. Berbagai simulasi tersebut semestinya dapat mengekspresikan prestasi (performance) yang ditemui di dalam praktek dunia nyata seperti tempat kerja. Penilaian autentik seharusnya dapat menjelaskan bagaimana siswa menyelesaikan masalah dan dimungkinkan memiliki lebih dari satu solusi yang benar. Strategi penilaian yang cocok dengan kriteria yang dimaksudkan adalah suatu kombinasi dari beberapa teknik penilaian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Penilaian autentik dalam pembelajaran dapat mengembangkan berbagai karakter antara lain kejujuran, tanggung jawab, menghargai karya dan prestasi orang lain, kedisiplinan, dan cinta ilmu. Ketujuh
prinsip
dalam
pembelajaran
kontekstual
harus
diperhatikan oleh guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang berwawasan pendidikan karakter.
C. Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Orang tua sangat berperan dalam mendidik anak menuju hidup bermasyarakat. Anak melakukan proses bersosialisasi dimulai dari keluarga terlebih dahulu yang nantinya membantu anak agar dapat bersosialisasi di masyarakat. Selain itu, saat anak masih kecil komunikasi yang mereka lakukan lebih banyak dengan orang tua, sehingga orang tua memiliki banyak peran dalam membentuk karakter seorang anak melalui caranya masingmasing. Kedua orang tua harus memiliki kesepakatan dalam menentukan tujuan dan cara pendidikanan yang diinginkan dan diutamakan untuk memdidik anaknya. Orang tua yang bertanggung jawab, tentu ingin agar anaknya berkembang sedapat mungkin mendekati kesempurnaan yang dapat dibanggakan dari semua aspek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Selain memikirkan tujuan dan cara pendidikan yang sesuai, orang tua juga harus dapat menciptakan rasa aman dalam keluarga karena rasa aman dalam keluarga merupakan salah satu syarat bagi kelancaran proses perkembangan anak. Keluarga dengan ikatan yang abadi merupakan tempat yang memberikan rasa aman-terlindungi bagi anak. Menurut Singgih (2001), keluarga adalah tempat yang penting di mana anak memperoleh dasar dalam membentuk kemampuannya agar kelak menjadi orang berhasil di masyarakat. Singgih (2001), juga menjelaskan fungsi-fungsi keluarga secara rinci yaitu sebagai berikut: 1.
Mendapatkan keturunan dan membesarkan anak.
2.
Memberikan afeksi atau kasih sayang, dukungan dan keakraban.
3.
Mengembangkan kepribadian
4.
Mengatur berbagai tugas, menanamkan kewajiban, hak, dan tanggung jawab.
5.
Mengajarkan dan meneruskan adat istiadat, kebudayaan, agama, dan system moral kepada anak.
Syarat utama bagi kelancaran terlaksananya fungsi keluarga adalah terciptanya suasana keluarga yang baik. Suasana keluarga tempat berpengaruh bagi perkembangan seluruh aspek dimana setiap anak mengembangkan dirinya dengan bantuan orang tua dan saudara-saudaranya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
34
Peran Ibu dalam Keluarga a. Memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikis. Kedudukan seorang ibu sebagai tokoh sentral, sangat penting untuk melaksanakan kehidupan. Pentingnya seorang ibu terutama terlihat sejak kelahiran anaknya, dia harus memberikan susu agar anak itu bisa melangsungkan hidupnya. b. Peran ibu dalam merawat dan mengurus keluarga dengan sabar, mesra, dan konsisten. Ibu mempertahankan hubungan-hubungan dalam keluarga. Ibu menciptakan suasana yang mendukung kelancaran perkembangan anak dan semua kelangsungan keberadaan unsur keluarga lainnya. Dalam membesarkan dan merawat anak dalam keluarga seorang ibu tidak boleh dipengaruhi oleh emosi atau keadaan yang berubah-ubah. c. Peran ibu sebagai pendidik yang mampu mengatur dan mengendalikan anak. Ibu juga berperan dalam mendidik anak dan mengembangkan kepribadiannya. Pendidikan juga menuntut ketegasan dan kepastian dalam melaksanakannya. Oleh karena itu, ibu dalam memberikan ajaran dan pendidikan harus konsisten, tidak boleh berubah-ubah. d. Ibu sebagai contoh dan teladan. Dalam mengembangkan kepribadian dan membentuk sikap-sikap anak, seorang ibu perlu memberikan contoh dan teladan yang dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
diterima. Seringkali dalam pengembangan kepribadian anak belajar melalui peniruan terhadap orang lain. e. Ibu sebagai manajer yang bijaksana. Seorang ibu menjadi manajer di rumah, ibu mengatur kelancaran tumah tangga dan menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak. f. Ibu memberi rangsangan dan pelajaran. Seorang ibu juga memberikan rangsangan sosial bagi perkembangan anak. Setelah anak masuk sekolah, ibu juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar anak senang belajar di rumah. g. Peran ibu sebagai istri. Ibu yang berfungsi sebagai istri bagi suaminya perlu menyediakan waktu untuk konsolidasi, menciptakan keakraban, kemesraan, dan kesatuan yang akan memberikan tanaga baru untuk melaksanakan tugas-tugas lainnya dalam menciptakan suasana keluarga.
2.
Peran Ayah dalam Keluarga a. Ayah sebagai pencari nafkah. Sebagai tokoh utama yang mencari nafkah untuk keluarga, peran ayah merupakan suatu tugas yang berat dan harus dilakukan demi memenuhi kebutuhan utama dan kelangsungan hidup anggota keluarga.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
b. Ayah sebagai suami yang penuh pengertian akan memberikan rasa aman. Ayah sebagai suami yang memberikan keakraban, kemesraan bagi istri, berperan menciptakan suasana keluarga yang nyaman dan bisa terpelihara baik, maka perlu tercipta hubungan yang baik antara suamiistri. c. Ayah berpartisipasi dalam pendidikan anak. Dalam hal pendidikan, peran ayah di keluarga sangat penting, terutama bagi anak laki-laki sosok ayah menjadi model, teladan untuk perannya kelak sebagai seorang laki-laki. Sedangkan bagi anak perempuan, fungsi ayah juga sangat penting yaitu sebagai pelindung. d. Ayah sebagai pelindung atau tokoh yang tegas, bijaksana, mengasihi keluarga. Seorang ayah adalah pelindung dan tokoh otoritas dalam keluarga, dengan sikapnya yang tegas dan penuh wibawa menanamkan pada anak sikap-sikap patuh terhadap otoritas dan disiplin. Ayah dengan sikap wibawanya sering menjadi wasit dalam memelihara suasana keluarga, sehingga mencegah timbulnya keributan akibat perselisihan dan pertengkaran dalam keluarga. 3.
Fungsi Orang tua dalam Pendidikan Karakter Koesoema (2012) menegaskan, orang tua sebagai komunitas pertama di luar lingkungan sekolah memiliki peran dan andil yang cukup besar,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
karena pembentukkan karakter anak sudah dimulai sejak dini atau saat kecil dan dalam lingkungan bersama orang tua anak membentuk karakternya. Berdasarkan pertimbangan tersebut orang tua juga mempunyai fungsi dalam membantu pendidikan karakter anak di sekolah, fungsi-fungsi tersebut antara lain: a. Orang tua sebagai model peran. Orang tua memainkan peran penting dalam penanaman berbagai macam nilai kehidupan yang dapat diterima dan dipeluk oleh anak. Anak lebih banyak meniru dan meneladan orang tua mulai dari cara bicara, cara berpakaian, cara bertindak, dan lain-lain. Orang tua tetap menjadi pedoman bagi pembentukan nilai-nilai dan pola tingkah laku yang diakuisi oleh anak dalam masa-masa awal perkembangan hidupnya. b. Orang tua sebagai sumber pengetahuan. Orang tua memiliki pengetahuan dan pemahaman tersendiri tentang apa yang baik bagi anaknya dalam konteks perkembangan kepribadian ataupun dalam pola belajar. Pengetahuan dari orang tua yang diperoleh dari kebersamaan mereka dengan anak di rumah dapat menjadi informasi berharga bagi para guru sebagai pendidik karakter agar dapat lebih efektif dalam menjalankan program pendidikan karakter. c. Orang tua sebagai pintu masuk ke kebudayaan lain. Orang tua yang memiliki banyak latar belakang kebudayaan, etnis,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
suku, dan tradisi yang berbeda sesungguhnya menjadi asset bagi sekolah untuk dapat mengenali unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat mereka. Mengenali berbagai macam kebudayaan lain merupakan salah satu strategi dalam pengembangan pendidikan karakter. d. Orang tua sebagai rekan belajar. Kesediaan anak untuk belajar sering kali terganggu dari situasi dan kondisi yang mereka alami di rumah. Dalam hal ini, kerja sama antara orang tua dengan lembaga pendidikan sangat penting agar segala yang diberikan di lembaga pendidikan memiliki kelanjutan dengan pengalaman anak di rumah. Mendesain program pendidikan karakter yang melibatkan orang tua pada masa-masa awal anak itu sangat diperlukan, tujuannya untuk memberikan rasa nyaman dalam diri anak dan orang tua. e. Orang tua memiliki harapan dan cita-cita bagi anak-anak mereka Orang tua yang menyerahkan anak-anak mereka ke dalam lembaga pendidikan, mempunyai harapan bahwa anak-anak mereka akan dididik sesuai dengan harapan mereka dan juga sesuai dengan cita-cita mereka. Oleh karena itu, lembaga pendidikan perlu mendengarkan harapan, aspirasi dan cita-cita orang tua supaya harapan, aspirasi, dan cita-cita yang mereka percayakan anak-anak mereka kepada lembaga pendidikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
39
Findings (Hasil-hasil Penelitian Relevan Sebelumnya) Salah satu penelitian mengenai “Pengadaan Pendidikan Karakter di Sekolah” yang dilakukan oleh Linda Rakhmawati, menunjukan bahwa pendidikan karakter tidak bisa hanya dengan omong atau pemberian informasi
dan
pemahamannya
saja
namun
juga
perlu
adanya
penerapannya secara langsung melalui pembelajaran dengan bantuan dari guru mata pelajaran saat di kelas. Guru kelas dilibatkan supaya dapat melihat sejauh mana keterlaksanaan pendidikan karakter tersebut dan juga turut mengevaluasi capaian hasil pendidikan karakter siswa. Selain dibantu oleh guru mata pelajaran, peran orang tua juga dianggap penting dan memiliki pengaruh. Peran orang tua menjadi berpengaruh karena orang tua sebagai media dan peran utama yang melakukan pendidikan serta pembentukan karakter anak ketika masih di keluarga.
D. Kerangka Pikir Sejak
tahun
ajaran
2010/2011,
pemerintah
dalam
naungan
Kemendiknas sudah melaksanakan pendidikan karakter di sekolah pada setiap jenjang pendidikan termasuk SMP. Menurut Sammi dan Hariyanto (2012) pendidikan karakter adalah pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, rasa, dan karsa. Pendidikan yang dilajakan oleh pemerintah ini dengan cara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
terintegrasi dalam mata pelajaran di sekolah. Menurut Kemdiknas (2010), pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran adalah pengenalan nilainilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran, baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Seiring dengan berjalannya waktu, nilai-nilai pendidikan karakter yang ada sudah tercantum dan masuk dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) setiap guru mata pelajaran. Selain itu guru juga berwenang untuk menjabarkan dan menggambarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam silabusnya dengan mengkaitkan nilai-nilai pendidikan karakter yang ada. Penjabaran di dalam silabus juga haruis dapat menjadi fasilitasi pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk mengembangkan karakter. Berdasarkan silabus inilah yang nantinya akan menjadi pedoman para guru mata pelajaran untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Pendidikan karakter bukan hanya tugas dan tanggung jawab pihak sekolah khususnya pada guru mata pelajaran, namun peran dan keikut sertaan orang tua juga dapat mendukung tercapainya pendidikan karakter yang baik bagi para siswa. Orang tua juga harus memiliki keterlibatang yang tinggi dalam hal ini, karena ketika berada di sekolah selama 8 sampai 9 jam itu menjadi tanggung jawab dari pihak sekolah namun setelah pulang dari sekolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
sisa waktu yang siswa miliki itu akan menjadi tanggung jawab dari orang tua sendiri ketika berada di rumah. Selain peran orang tua pemahaman dan wawsan orang tua juga mempunyai pengaruh dalam menjelaskan nilai-nilai karakter yang ada dalam pendidikan karakter menurut Kemendiknas (2010). Sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua maka akan berpengaruh pada pemahaman siswa mengenai nilai-nilai karakter yang ada dan capaian hasil pendidikan karakter anak menjadi baik. SMP Katolik Santa Maria II Malang merupakan salah satu sekolah yang sudah menjalankan pendidikan karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran sejak diberlakukannya pendidikan karakter oleh Kemendiknas. Para guru mata pelajaran yang ada juga sudah menyertakan nilai-nilai karakter dalam silabus, RPP, dan dalam pembelajaran mereka saat di kelas. Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengetahui seberapa baik ketercapaian hasil pendidikan karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran, dan adakan keterkaitan antara tingkat pendidikan akhir orang tua dengan capaian hasil pendidikan karakter siswa di SMP Katolik Santa Maria II Malang. Secara sistematis kerangka pemikiran dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pendidikan Karakter Secara Terintegrasi dalam Pembelajaran
Guru
1. Perencanaan Pembelajaran (Pengembangan Silabus dan RPP Berwawasan Pendidikan Karakter) 2. Pelaksanaan Pembelajaran Berwawasan Pendidikan Karakter
Tingkat pendidikan ter akhir orang tua
42
Ketercapaian pendidikan karakter yang terintegrasi dan ditinjau dari tingkat pendidikan akhir orang tua 1. Sangat tinggi 2. tinggi 3. Sedang 4. Rendah 5. Sangat Rendah
Gambar1. Bagan kerangka berfikir Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi di Tinjau dari Tingkat Pendidikan Akhir Orang tua di SMP
E. Hipotesis Berdasarkan pada penjelasan bab II C3 yang menunjukkan adanya keterlibatan atau pengaruh dari peran-peran orang tua yang mempunyai fungsi dalam pembentukan karakter anak melalui berbagai faktor, seperti tingkat pendidikan akhir orang tua, latar belakang orang tua, serta peran orang tua sebagai model bagi anaknya, maka dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut: Ha : Ada korelasi antara tingkat pendidikan ayah dan ibu dengan pencapaian hasil pendidikan karakter terintegrasi pada mata pelajaran di SMP Katolik Santa Maria II Malang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Ho : Tidak ada korelasi antara tingkat pendidikan ayah dan ibu dengan pencapaian hasil pendidikan karakter terintegrasi pada mata pelajaran di SMP Katolik Santa Maria II Malang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini memuat tentang metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, subyek penelitian, metode instrument pengumpulan data, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif evaluatif dengan menggunakan pendekatan survei. Sumadi (1983) menegaskan, penelitian deskriptif merupakan metode penelitian untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian, dengan tujuannya untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian evaluatif digunakan untuk mengevaluasi hasil yang didapatkan dengan dasar peraturan Kemendiknas (2010) untuk dijadikan pedoman dalam
pengukuran
ketercapaian
hasil
pendidikan
karakter
yang
terintegrasi. Teknik deskriptif pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran evaluatif tentang hasil ketercapaian pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajaran pada siswa di SMP Katolik Santa Maria II Malang, serta keterkaitan capaian hasil tersebut dengan tingkat pendidikan akhir orang tua.
B. Subyek Penelitian Subyek pada penelitian ini ditetapkan dengan memilih sampel. Menurut Sugiyono (2010), sampel adalah bagian dari jumlah dan 44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa dari kelas VII dan VIII SMP Katolik Santa Maria II Malang yang masing-masing hanya diambil 2 kelas, yaitu pada kelas VII A dan D serta pada kelas VIII D dan F. Tabel 2. Jumlah Siswa Pada Tiap Kelas yang Menjadi Sampel Kelas Jumlah Siswa VII A 35 VII D 37 VIII D 32 VIII F 29
C. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner/angket. Kuesioner disusun bersama oleh tim peneliti payung di bawah koordinasi dosen pembimbing dengan mengacu pada prinsip-prinsip skala Semantic Defferensial. Sugiyono (2010) menegaskan, skala Semantic Defferensial digunakan untuk mengukur sikap, hanya saja bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawabannya “sangat positif” terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat negatif” terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Kuesioner ini memiliki dua jenis pernyataan yang bersifat favorable (positif) dan unfavorable (negatif). Pernyataan favorable (positif) merupakan pernyataan yang sesuai atau mendukung dengan jenis variabel yang akan diukur. Pernyataan yang bersifat unfavorable (negatif)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
merupakan pernyataan yang tidak sesuai atau tidak mendukung variabel yang akan diukur. 1. Cara Pemberian Skor Item Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dilengkapi dengan nilai skala interval dari 1 sampai 9 dengan titik tengah yang dapat diartikan netral untuk item favorable, jika responden memberikan penilaian pada nilai skala 1, maka diartikan sebagai jawaban yang “sangat negatif”, sedangkan jika memberikan penilaian pada nilai skala 9 maka diartikan sebagai jawaban yang “sangat positif” dan ketika memberikan jawaban ditengah atau pada nilai skala 5, maka jawaban tersebut diartikan netral. Berikut ini adalah bentuk atau model pemberian jawaban dengan menggunakan skala Semantic Defferensial:
1
Tidak Pernah
5
9
Selalu/Sering
2. Konstruk Instrumen Konstruk instrumen ini dibuat bedasarkan rambu-rambu indikator keberhasilan pendidikan karakterberdasarkan pedoman pendidikan karakter SMP (Kemendiknas,2010). Berdasarkan nilai-nilai karakter untuk sekolah menengah pertama yang disarankan oleh Kemendiknas,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
ditetapkan 20 nilai karakter yang bersumber dari 5 aspek sebagaimana tertera pada tabel berikut: Tabel 3. Kisi-kisi Kuesioner Hasil Pendidikan Karakter Siswa SMP NO 1
2
3.
4.
5.
No Item FAVORABLE UNFAVORABLE berhubungan Nilai-nilai keTuhanan 1, 2
ASPEK
Nilai dengan Tuhan (Religius) Nilai berhubungan dengan diri sendiri
INDIKATOR
dan/atau ajaran agamanya. a. Kejujuran b. Tanggung Jawab c. Hidup Sehat d. Disiplin e. Berkerja Keras f. Percaya Diri g. Berjiwa wirausaha h. Berpikir logis, kritis, dan inovatif i. Mandiri j. Ingin Tahu k. Cinta Ilmu Nilai berhubungan a. Sadar hak dan dengan sesama kewajiban diri dan orang lain b. Patuh aturanaturan sosial c. Menghargai karya dan prestasi orang lain d. Santun e. Demokratis Nilai Karakter Menjaga dan berhubungan dengan merawat lingkungan lingkungan yang ada disekitarnya. Nilai kebangsaan a. Nasionalis b. Menghargai Keberagaman
4, 5, 6 8, 9, 11, 12 14 16, 17, 18 19,20 21
3 7 10 13 15
22, 23, 24
25, 27 29, 30, 31
34, 35
26 28
32, 33
36, 37
38, 39 41, 42 43, 45
40
46
47, 48 49, 50
44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
3. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner a. Validitas Ary, Jacobs, dan Razavieh (2007) menegaskan, validitas berhubungan dengan sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang dianggap orang seharusnya diukur oleh alat tersebut. Sugiyono (2010) menegaskan, validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan kata lain, validitas dari sebuah penelitian mengungkap keakuratan data yang diperoleh peneliti antara data yang ada di lapangan atau sesungguhnya dengan data yang nantinya dilaporkan oleh peneliti dalam penelitiannya. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Nurgiyantoro (2009) menyebutkan, validitas isi adalah validitas yang mempertanyakan bagaimana kesesuaian antara instrumen dengan tujuan dan deskripsi masalah yang akan diteliti. Dari hasil pengukuran validitas inilah peneliti dapat mengetahui sejauh mana kualitas instrumen yang digunakan dalam penelitian dengan memeriksa validitas isi. Pemeriksaan keterpenuhan validitas isi didasarkan pada pertimbangan rasional yang dilakuksan dengan meminta bantuan seseorang yang ahli dalam bidangnya (expert judgment), seorang ahli di sini yaitu dosen pembimbing. Dengan melakukan expert judgment, dosen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
pembimbing menelaah secara rasional kesesuaian antara isi pertanyaan kuesioner yang menguraikan indikator yang berasal dari aspek yang dipilih sebagai acuan dalam pembuatan item-item kuesioner. Hasil telaah ahli dilengkapi dengan uji empirik untuk memeriksa keterpenuhan kriteria konsistensi internal setiap item terhadap aspeknya. Teknik uji yang digunakan adalah dengan cara mengkorelasikan skor-skor item terhadap skor-skor tabel aspek melalui pendekatan analisis korelasi Pearson Product Moment. Formula; rXY =
N XY X Y
N X
2
X N Y 2 Y 2
2
Keterangan :
rXY = korelasi skor-skor butir kuesioner dengan total aspek N = jumlah subyek X = skor butir kuesioner Y = skor total aspek kuesioner yang memuat X XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y Pemeriksaan
konsistensi
internal
dalam
uji
menggunakan program komputer SPSS, karena di sana sudah tersedia nilai probabilitas (Probability values) maka penentuan keterpenuhan indeks konsistensi internal ditetapkan berdasarkan Pv itu, yaitu : Pv yang < 0,05 dianggap memenuhi; apabila Pv >
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
0,05 item tersebut tidak memenuhi konsistensi internal, maka di drop. Setelah dilakukan uji coba terhadap instrumen (uji empirik) kepada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang, diperoleh hasil perhitungan konsistensi internal butir pada setiap aspek dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment dengan jumlah subjek (N) 40. Hasil perhitungan tersebut diperiksa konsistensinya dengan menggunakan program komputer SPSS ditetapkan berdasarkan Pv, yaitu Pv yang < 0,05 dianggap memenuhi; apabila Pv > 0,05 maka item tersebut tidak memenuhi konsistensi internal, maka didrop. Dari hasil pemeriksaan konsistensi butir terhadap aspek, didapat bahwa 10 dari 50 butir pada kuisioner dinyatakan gugur atau tidak valid sehingga didrop karena hasil perhitungan korelasi menunjukkan Pv > 0,05. Di bawah ini disajikan tabel penggolongan item valid dan tidak valid, sedangkan data hasil uji konsistensi internal disajikan pada lampiran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Tabel 4. Penggolongan Item Valid dan Tidak Valid NO 1
2
3.
4.
5.
ASPEK Nilai berhubungan dengan Tuhan (Religius) Nilai berhubungan dengan diri sendiri
No Item
INDIKATOR
Nilai-nilai keTuhanan dan/atau ajaran agamanya. l. Kejujuran m. Tanggung Jawab n. Hidup Sehat o. Disiplin p. Berkerja Keras q. Percaya Diri r. Berjiwa wirausaha s. Berpikir logis, kritis, dan inovatif t. Mandiri u. Ingin Tahu v. Cinta Ilmu Nilai berhubungan f. Sadar hak dan dengan sesama kewajiban diri dan orang lain g. Patuh aturanaturan sosial h. Menghargai karya dan prestasi orang lain i. Santun j. Demokratis Nilai Karakter Menjaga dan berhubungan dengan merawat lingkungan lingkungan yang ada disekitarnya. Nilai kebangsaan c. Nasionalis d. Menghargai Keberagaman
Valid
Tidak Valid
1, 2
3 4, 5, 6, 7 9, 10 11, 12 14, 15 16, 17, 18 19,20 21, 24 25 26 27 29, 30, 31
8 13
22, 23
28
34, 35
32, 33
36
37
39, 40 41, 42 43, 44, 45
38
47, 48 49, 50
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
b. Reliabilitas Ary, Jacobs, dan Razavieh (2007) menjelaskan, reliabilitas alat pengukur adalah derajat keajegan alat tersebut dalam mengukur apa saja yang diukurnya. Susan Stainback (dalam Sugiyono, 2010) menyebutkan, reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas suatu data. Suatu data dinyatakan reliabel apabila seorang dan atau lebih peneliti dalam obyek yang sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang sama atau tidak berbeda. Jadi kata kunci untuk kualifikasi suatu instrumen pengukuran adalah dengan melihat konsistensi atau keajegan dari hasil penghimpunan data yang dilakukan. Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner menggunakan program komputer SPSS yang dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi. Karena koesioner dalam penelitian ini menggunakan penghitungan
jawaban
berskala,
menggunakan
oleh
teknik
karena Alpha
ini
dalam
Cronbach.
Nurgiyantoro (2000) menegaskan, reliabilitas Alpha Cronbach dapat dipergunakan untuk instrumen yang jawabannya bersekala maupun jika dikehendaki yang bersifat dikhotomis. Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebagai berikut: [
]
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Keterangan :
s1 2 dan s22 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 sx2
: varians skor skala
Sedangkan untuk mengetahui varians butir itu sendiri dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut:
σ
: Varians butir pertanyaan ke-n
∑X1 : Jumlah skor jawaban subjek untuk butir pertanyaan ke-n
Untuk mengetahui tinggi rendahnya koefisien reliabilitas dan validitas instrumen dapat mengacu pada daftar indeks kualifikasi reliabilitas menurut Guilford (dalam Masidjo, 1995). Kriteria kualifikasi reliabilitas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
No 1. 2. 3. 4. 5.
Tabel 5. Kriteria Guilford Koefisien Korelasi 0,91 - 1,00 0,71 – 0,90 0.41 – 0,70 0,21 – 0.40 Negatif – 0,20
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Rendah Sekali
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan dan telah dihitung dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0 for Window, diperoleh perhitungan reliabilitas seluruh instrumen dengan menggunakan rumus koefisien alpha (α), yaitu 0,830. Tabel 6. Koefisien Reliabilitas Instrumen Koefisien Alpha Cronbach
N Item
N Subyek
0,830
50
40
Setelah diketahui hasil alpha 0,830 lalu selanjutnya dianalisi dengan mengacu pada tabel kriteria daftar indeks kualifikasi reliabilitas menurut Guilford (dalam Masidjo, 1995), maka dapat diambil keputusan bahwa reliabilitas kuesioner termasuk tinggi
D. Prosedur Pengumpulan dan Teknik Analisis Data 1. Persiapan dan pelaksanaan Berikut ini adalah tahap-tahap yang digunakan dalam pengolahan data : a. Menyusun kuesioner / skala Hasil Pendidikan Karakter di SMP. b. Menentukan responden, yaitu para siswa kelas VII dan VIII SMP Katolik Santa Maria II Malang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Pengujian
55
instrumen oleh ahli, yang dilakukan oleh dosen
pembimbing skripsi pada saat bimbingan. d. Pengujian empirik terhadap validitas dan reliabilitas kuesioner yang dilakukan kepada siswa kelas VII dan VIII SMP Katolik Santa Maria II Malang. e. Menganalisis data uji empirik terhadap validitas dan reliabilitas kuesioner. f. Pengambilan data yang dilakukan kepada para siswa kelas VII dan VIII SMP Katolik Santa Maria II Malang dengan membagikan kuesioner kepada responden. g. Melakukan analisis data yang terkumpul.
2. Teknik Analisis Data Sugiyono (2010) mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Langkah-langkah yang ditempuh peneliti untuk menganalisi data adalah sebagai berikut: a. Memeriksa keabsahan administratif hasil kuesioner jawaban responden untuk diolah lebih lanjut. b. Memberi skor setiap alternatif jawaban. Alternatif jawaban dengan interval 1 sampai 9, ketika responden memberikan jawaban untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
item favorable pada nilai sekala 1 dapat di artikan ”sangat negatif” sedangkan jika responden memilih nilai sekala 9 dapat diartikan ”sangat positif”, sebaliknya berlaku untuk item unfavorable. Ada juga responden memilih nomor 5 atau di tengah-tengah, maka jawaban dari responden diartikan netral. c. Membuat tabulasi data, menghitung skor total dari masing-masing item kuesioner dan skor rata-rata subjek maupun rata-rata butir. d. Memeriksa validitas dan reliabilitas kuesioner (uji coba terpakai) para siswa (N = 40) dengan cara : 1) Menghitung validitas koefisien korelasi skor item dengan skor total aspek dengan menggunakan teknik Product Moment dari Pearson dengan menggunakan program komputer SPSS. 2) Menghitung
koefisien
menggunakan
rumus
reliabilitas Alpha
kuesioner
Cronbach
dengan
dengan program
komputer SPSS. e. Mengkategorisasikan subjek menurut kriteria Azwar (2009), dengan berdasar pada skor teoretisnya yang terdistribusi menurut model normal, yang terbagi atas enam bagian atau enam satuan deviasi standar yaitu, tiga bagian berada di sebalah kiri mean (bertanda negatif) dan tiga bagian berada di sebelah kanan mean (bertanda positif). Norma kategorisasinya adalah sebagai berikut: X maksimum teoritik : 9 x 40 = 360 X minimum teoritik
: 1 x 40 = 40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Luas jarak
: 360 – 40 = 320
σ (standar deviasi)
: 320 : 6 = 53,33 dibulatkan menjadi 53
μ (mean teoritik)
: (360 + 40) : 2 = 200
57
Maka penggolongan subjek dimasukkan ke dalam 5 kategori diagnosis pencapaian hasil pendidikan karakter, maka keenam satuan deviasi standar itu kita bagi ke dalam 5 bagian pada tabel berikut: Tabel 7. Kategori Tingkat Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi Norma/Kriteria Skor X≤ µ - 2σ µ - 2 σ <X≤ µ - 1 σ µ - 1 σ <X≤ µ + 1 σ µ + 1 σ <X≤ µ + 2 σ µ + 2 σ <X
Skor <94 95 - 147 148 - 253 254 – 306 >307
Kategori Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Keterangan: X : Rata-rata skor total butir dan subjek µ : mean teoritik σ : standar deviasi f.
Uji Hipotesis Penelitian Peneliti melakukan uji hipotesis, yaitu ada tidaknya korelasi antara tingkat pendidikan akhir orang tua dengan ketercapaian hasil pendidikan karakter para siswa dengan cara: 1) Mentransformasi data tingkatan akhir orang tua yang sudah para siswa isi ke dalam bentuk data angka. Hal tesebut peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
lakukan supaya dalam menghitung korelasi dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS. 2) Sebelum melakukan subtitusi data, peneliti terlebih dahulu memisahkan tingkat pendidikan antara ayah dan ibu. Lalu selanjutnya peneliti melakukan perubahan data. Subtitusi data tersebut disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 8. Data Tingkat Pendidikan Akhir Orang tua Data Tertulis Data Angka SD 1 SMP 2 SMA 3 D1 4 D2 5 D3 6 S1 7 S2 8 S3 9
3) Jika dalam kuesioner terdapat satu atau dua siswa tidak mencantumkan tingkat pendidikan akhir orang tuanya, maka peneliti dalam mengisi data tersebut dengan melihat rata-rata pada masing-masing pihak ayah atau dari pihak ibu. 4) Teknik uji hipotesis yang digunakan adalah dengan cara mengkorelasikan skor-skor pendidikan akhir orang tua terhadap skor hasil pendidikan karakter melalui pendekatan analisis korelasi Pearson Product Moment.
N XY X Y
Formula; rXY =
N X
2
X N Y 2 Y 2
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Keterangan :
rXY = korelasi skor-skor tingkat pendidikan akhir orang tua dengan hasil pendidikan karakter siswa N = jumlah subyek X = skor tingkat pendidikan akhir orang tua Y = skor total hasil pendidikan karakter siswa yang memuat X XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y Komputasi uji hipotesis menggunakan program komputer SPSS. Karena di sana sudah tersedia nilai probabilitas (Probability values), maka penentuan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis ditetapkan berdasarkan Pv itu, yaitu : Pv yang < 0,05 dianggap Ho ditolak, artinya ada korelasi antara tingkat pendidikan akhir orang tua dengan hasil pendidikan karakter siswa. Apabila Pv > 0,05 disimpulkan bahwa Ho diterima, artinya tidak terdapat korelasi antara tingkat pendidikan akhir orang tua dengan capaian hasil pendidikan karakter siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan dengan mengikuti sistematika rumusan masalah pada Bab I.
A. Hasil Penelitian 1. Tingkat Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Mata Pelajaran Pada Siswa Kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang Kategorisasi skor subjek penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memetakan tinggi rendahnya ketercapaian hasil pendidikan karakter subjek penelitan. Pedoman kategorisasi tingkat ketercapaian hasil pendidikan karakter terintegrasi sesuai dengan yang tertera pada tabel 6. Setelah
dilakukan
perhitungan,
diketahui
bahwa
tingkat
ketercapaian hasil pendidikan karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran para siswa kelas VII dan VIII SMP Katolik Santa Maria II Malang tahun ajaran 2014/2015 seperti yang disajikan pada tabel 9.
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Tabel 9. Tingkat Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Mata Pelajaran Pada Siswa Kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang Jumlah Subyek Norma/Kriteria Skor Kategori Kelas Kelas ( % ) Skor VII VIII X≤ µ - 2σ <94 Sangat Rendah µ - 2 σ <X≤ µ - 1 σ 95 - 147 Rendah µ - 1 σ <X≤ µ + 1 σ 148 - 253 37 48 64 Sedang µ + 1 σ <X≤ µ + 2 σ 254 – 306 31 13 33 Tinggi µ + 2 σ <X >307 4 3 Sangat Tinggi
Dari tabel di atas terlihat bahwa, dari keseluruhan siswa (kelas VII dan VIII) yang diteliti: a. Ada 4 (3%) siswa yang memiliki tingkat ketercapaian hasil pendidikan karakter sangat tinggi. b. Ada 44 (33%) siswa yang memiliki tingkat ketercapaian hasil pendidikan karakter tinggi. c. Ada 85 (64%) siswa yang memiliki ketercapaian hasil pendidikan karakter sedang. d. Tidak ada (0) siswa yang memiliki tingkat kemandirian emosional rendah dan sangat rendah. e. Melihat perbandingan kedua kelas yang ada, menunjukkan adanya perbedaan dari ketercapaian hasil pendidikan karakter. Di kelas VII antara ketegori sedang dan tinggi masih dapat dikatakan seimbang serta masih ada siswa yang dalam kategori tinggi. Sedangkan di kelas VIII siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
cenderung dalam kategori sedang yang lebih banyak dan tidak ada yang berada dalam kategori sangat tinggi.
48
50 40
37 Sangat Rendah
31
30
Rendah Sedang
20 10
13
Tinggi Sangat Tinggi
4
0 Kelas VII
Kelas VIII
Grafik 1. Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Siswa Kelas VII dan VIII
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Presentase Seluruh Siswa 80
64
Sangat Rendah
60
Rendah 33
40
Sedang
Tinggi
20
3
Sangat Tinggi
0
Keseluruhan Subjek Grafik 2. Presentase Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Siswa Kelas VII dan VIII Secara Keseluruhan Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar (64%) siswa kelas VII dan VII di SMP Katolik Santa Maria II Malang memiliki tingkat ketercapaian hasil pendidikan karakter pada kategori sedang (cukup baik). Sementara sisanya telah mencapai hasil pendidikan karakter pada kategori baik (33%) dan sangat baik (3%).
2. Identifikasi Item-Item Nilai Karakter yang Masih
Lemah (Belum
Optimal) Kategorisasi analisis capaian skor item kuesioner penelitian dilakukan berdasarkan perhitungan (dengan jumlah subjek 133) sebagai berikut: X maksimum teoritik
: 9 x 133 = 1.197
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
X minimum teoritik
: 1 x 133 = 133
Luas jarak
: 1.197 – 133 = 1.064
σ (standar deviasi)
: 1.064 : 6 = 177,33 dibulatkan menjadi 177
μ (mean teoritik)
: (1.197+133) : 2 = 532
64
Setelah dilakukan perhitungan, penggolongan item ketrcapian hasil pendidikan karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran pada siswa kelas VII dan VII SMP Katolik Santa Maria II Malang berdasarkan tinggi rendahnya skor dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 10. Penggolongan Item Ketercapaian Hasil pendidikan Karakter yang Terintegrasi dalam Mata Palajaran pada Siswa Kelas VII dan VIII SMP Katolik Santa Maria II Malang Norma/Kriteria Skor Skor Jumlah Persentase Kategori Nomor Item (%) Item X≤ µ -2σ <178 Sangat rendah µ - 2 σ <X≤ µ -1 σ 179 – rendah 355 µ - 1 σ <X≤ µ + 1 σ 356 – 10 25 % sedang 3, 9, 12, 709 19, 24, 26, 27, 30, 34, 35 µ + 1 σ <X≤ µ + 2 σ 710 – 19 47,5 % Tinggi 1, 4, 5, 7, 886 14, 16, 17, 18, 20, 25, 29, 39, 40, 43, 44, 45, 47, 48, 49 µ + 2 σ <X >887 11 27,5 % Sangat 2, 6, 10, tinggi 11, 15, 21, 31, 36, 41, 42, 50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Dari tabel tampak bahwa capaian skor item nilai karakter siswa kelas VII dan VII SMP Katolik Santa Maria II Malang adalah: a. Ada 10 ( 25 %) nomor item dengan ketercapaian hasil pendidikan karakter sangat tinggi. b. Ada 19 (47.5 %) nomor item dengan ketercapaian hasil pendidikan karakter tinggi. c. Ada 11 (27.5 %) nomor item dengan ketercapaian hasil pendidikan karakter sedang. d. Tidak ada satu pun item dengan ketercapaian hasil pendidikan karakter yang rendah dan sangat rendah. Item-item yang capaian skornya pada kategori sedang dijadikan dasar pembuatan usulan topik-topik bimbingan klasikal. Nomer item-item yang sekornya pada posisi sedang antara lain:
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tabel 11. Nomer-nomer Item Hasil Pendidikan Karakter yang Ada di Posisi Sedang(Belum Optimal) Nomer Item Indikator Item 3 Kejujuran Item 9 Hidup sehat Item12 Kedisiplinan Item 19 Berjiwa wirausaha Item 24 Berpikir logis, kritis, dan inovatif Item 26 Ingin tahu Item 27 Cinta ilmu Item 30 Sadar hak dan kewajiabn diri dan orang lain Item 34 Patuh aturan-aturan sosial Item 35 Patuh aturan-aturan sosial
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
3. Uji Hipotesis Penelitian: Korelasi Antara Tingkat Pendidikan Akhir Orang Tua dengan Hasil Pendidikan Karakter Siswa Korelasi penelitian indeks antara pendidikan akhir orang tua dan hasil pendidikan karakter siswa, dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Setelah melakukan penghitungan dengan memasukkan masing-masing variabel, yaitu tingkat pendidikan terakhir orang tua (X) dan dari hasil penghitungan jumlah nilai karakter (Y) yang dimiliki oleh setiap siswa, maka muncul hasil korelasi seperti yang ada pada tabel berikut ini:
Tabel 12. Korelasi Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Akhir Orang Tua dengan Hasil Pendidikan Karakter Siswa Jumlah Pendidikan Pendidikan karakter Ayah Ibu siswa Pendidikan Ayah
.418**
.066
.000
.449
133
133
133
**
1
.194*
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N
Pendidikan
Pearson Correlation
.418
Ibu
Sig. (2-tailed)
.000
N
133
133
133
*
1
.025
Jumlah
Pearson Correlation
.066
karakter
Sig. (2-tailed)
.449
.025
N
133
133
siswa
.194
133
Tabel di atas menunjukkan hubungan korelasi yang terjadi antara tingkat pendidikan akhir orang tua dengan hasil ketercapaian pendidikan karakter
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
anak. Pada pendidikan akhir pihak ayah tampak tingkat signifikan 0,449, menunjukkan bahwa tidak adan korelasi antara pendidikan akhir ayah dengan ketertcapaian hasil pendidikan karakter siswa, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan akhir ayah yang tinggi belum menjamin tercapainya hasil karakter yang optimal seorang siswa. Sedangkan pada tingkat pendidikan akhir pihak ibu fakta pada tabel hasil korelasi menunjukkan korelasi sebesar 0,194 dengan pv 0,025. Temuan ini meyakinkan bahwa pendidikan akhir dari pihak ibu memiliki peran yang lebih untuk menunjukkan ketercapaian hasil pendidikan karakter dari siswa sendiri. Terlebih lagi sifat dari seorang ibu yang pastinya dekat dengan anakanaknya juga anak memperngaruhi prilaku dari anaknya sendiri.
B. Pembahasan Berdasarkan
hasil
pengkategorisasian
tingkat
ketercapaian
hasil
pendidikan karakter, populasi data tersebar pada 3 tingkat/kategori, yaitu: sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Untuk mempermudah peneliti dalam memberikan pembahasan dan untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu, maka dalam pembahasan ini tingkat ketercapaian hasil pendidikan karakter yang tinggi dan sangat tinggi disatukan menjadi tinggi (baik). Sedangkan tingkat ketercapaian pendidikan karakter yang sedang, dalam penelitian ini dimaknai sebagai capaian hasil pendidikan karakter yang belum optimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Berdasarkan fakta hasil penelitian yang didapatkan, diperoleh petunjuka bahwa tingkat ketercapaian hasil pendidikan karakter pada 36% siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang sudah menunjukkan hasil yang baik dan tidak ada seorang siswa yang hasil pendidikan karakternya berada pada tingkatan rendah atau sangat rendah. Sementara itu, masih sebagian besar siswa yang diteliti capaian hasil pendidikan karakternya pada kategori sedang (belum optimal). Jadi, hasil ketercapaiannya masih moderat, maka perlu adanya upaya untuk peningkatan yang lebih. Pihak sekolah juga harus mampu untuk lebih memberikan perhatian dalam peningkatan pendidikan karakter pada siswa kelas VII dan VIII yang ada di SMP tersebut. Pendidikan karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran memang memiliki keterkaitan. Sehingga semua guru mata pelajaran juga memberikan andil dalam pembentukan karekter siswa karena selalu mengaitkannya dengan mata pelajaran ketika proses belajar berlangsung. Selain itu siswa juga dapat menerima nilai-nilai karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran. Siswa merasa lebih mudah dalam memahami nilai-nilai yang ada karena dibantu dalam proses pengenalannya yang secara tidak langsung ada dalam mata pelajaran selama proses pembelajaran berlangsung saat itu. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa sebesar 64% siswa di SMP Katolik Santa Maria II Malang ketercapaian hasil pendidikan karakternya berada pada kategori sedang (belum optimal). Data yang ada juga menunjukan jika siswa kelas VIII capaian hasil pendidikan karakternya lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
banyak dalam kategori sedang dibandingkan siswa kelas VII yang capaian hasil pendidikan karakternya memiliki keseimbangan antara kategori sedang dengan kategori tinggi. Hal tersebut bisa saja terjadi, melihat bahwa siswa kelas VII lebih cenderung menuruti nilai-nilai karakter yang ada di sekolah karena siswa masih baru dan pihak sekolah juga akan lebih mudah dalam menanamkan nilai-nilai yang ada. Sedangkan siswa kelas VIII sudah mengetahui nilai-nilai yang ada, namun karena kurangnya pengulangan kembali atau pengingatan akan nilai-nilai yang ada, para siswa cenderung untuk melupakan dan lebih memfokuskan dirinya pada hasil belajar yang menjadi tuntutannya terutama dengan melihat fokus untuk menghadapi ujian nasional pada kelas IX nantinya. Selain itu lemahnya capaian hasil pendidikan karakter juga dapat dipengaruhi oleh kurang optimalnya guru mata pelajaran dalam menjalankan pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajaran. Pendidikan karakter yang ada hanya baru sampai pada tataran tahap pengenalan saja, belum pada tahap pelaksanaan apalagi penghayatan dengan terintegrasi pendidikan karakter dalam mata pelajaran. Tahap pengenalan yang dimaksudkan baru sampai pada ceramah, hanya tertulis dalam RPP guru mata pelajaran saja, dan tidak oprsionalnya nilai-nalai yang diambil untuk capaian hasil pendidikan karakter siswa. Di sisi lain ketercapaian sebuah pendidikan karakter juga dapat dipengaruhi dari tingkat pendidikan akhir orang tua. Berdasarkan dari hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
penelitian ada perbedaan yang timbul ketika pendidikan akhir orang tua yang memberikan andil dalam ketercapaian pendidikan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan akhir orang tua dari sisi ayah cenderung kurang mempengaruhi ketercapaian hasil pendidikan karakter anak, karena hasil di atas menunjukkan tidak adanya korelasi atau hubungan yang membuat pengaruh antara pendidikan akhir ayah dengan ketercapaian hasil pendidikan karakter siswa. Berbeda dengan pendidikan akhir dari ibu, terlihat bahwa ada korelasi yang cukup signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan ketercapaian hasil pendidikan karakter siswa. Mulai sejak kecil keterlibatan ibu sudah terlihat dalam mengajarkan nilai-nilai karakter kepada anaknya. Bahkan hingga anaknya tumbuh dewasa seorang ibu akan tetap mendidik dan mengawasi anaknya dalam perkembangan karakter anak supaya menjadi baik. Hal tersebut bisa saja terjadi dengan melihat kondisi yang ada pada jaman sekarang karena kecenderungan ayah memiliki suatu tuntutan untuk bekerja dengan tujuan memberikan nafkah kepada keluarga.. Sejalan dengan fakta di atas Singgih (2001), juga menjelaskan bahwa tugas dari masing-masing orang tua dalam mendidik karakter anak. Seorang ibu mempunyai peran yang banyak dalam mendidik anak mulai dari kecil. Oleh karena itu, seorang ibu sangat memberikan pengaruh yang besar dalam hasil pendidikan karakter anak karena ibu terlibat langsung. Peran seorang ayah sendiri lebih mengutamakan untuk mencari nafkah atau pekerjaan. Seorang ayah yang sibuk untuk bekerja, membuat waktu untuk membentuk karakter anak jadi berkurang dan cenderung jarang untuk terlibat secara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
langsung. Sehingga, meskipun ayah memiliki tingkat pendidikan akhir yang baik belum bisa menjamin dapat ketercapaian hasil pendidikan karakter anaknya juga baik. Jadi simpulan dari penelitian ini, bahwa semua pihak sekolah agar dapat lebih meningkatkan pendidikan karakter para siswa yang masih perlu ditingkatkan lagi. Baik melalui mata pelajaran yang terintegrasi maupu melalui bimbingan yang dilakukan oleh guru pembimbing atau guru BK. Lalu pendidikan akhir orang tua tidak semuanya memberikan pengaruh dalam ketercapaian hasil pendidikan karakter siswa. Hal itu bisa disebabkan oleh beberapa hal yang mempengaruhinya, seperti kurangnya perhatian orang tua dalam mendidik anak, keterlibatan orang tua dengan anak, atau kesibukan orang tua sendiri. Selain itu pendidikan orang tua yang tinggi khususny ayah, belum bisa menjamin ketercapaian hasil karakter siswa juga akan namun tingkat pendidikan ibu sangat mendukung keberhasilan capaian karakter anak.
C. Implikasi Hasil Penelitian: Usulan Topik-topik Bimbingan Karakter Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, menunjukan bahwa dari keseluruhan indikator yang menjadi acuan peneliti dalam pembuatan kuesioner, terdapat 9 indikator yang terindikasi masih lemah (belum optimal). Meliat dari 9 indikator yang masih lemah, peneliti memberikan beberapa usulan topik bimbingan karakter kepada sekolah SMP Katolik Santa Maria II Malang. Topik-topik bimbingan yang diambil dari 9 indikator nilai karakterdisusun menjadi silabus pada tabel 13.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
Tabel 13. SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS VII dan VIII SMP SANTA MARIA II MALANG
NO
Rujukan Item
Nilai Karakter Kejujuran
1
Saya berbohong saat terdesak/kepepet
2
Keteraturan saya Hidup berolehraga setiap Sehat hari
Topik Bimbingan Bersikap jujur itu mudah dan menyenangkan
Hidup sehat jauh lebih nikmat
Tujuan Layanan Agar siswa memiliki sikap jujur kepada semua orang dan kejujuran dalam bertindak.
Agar siswa dapat mengerti dan paham mengenai kesehatan, serta dapat merawat diri sendiri
Bidang Layanan Pribadi
Jenis Layanan Bimbingan Klasikal
Fungsi Pelayanan Pemahaman dan pengemban gan
Pribadi
Bimbingan Klasikal
Pemahaman dan pengemban gan
Bentuk Kegiatan
Alokasi Waktu 40 menit
Kelompok(siswa membuat kelompok yang terdiri dari 5 orang, 1orang dipilih untuk bercerita pengalaman pribadinya dan 1 orang diminta unutk menceritaka cerita fiksi(yang tidak nyata) lalu kelompok menebak mana carita yang jujur dan tidak). Siswa melakukan 40 menit kebersihan di lingkungan sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
3
Apakah saya mengerjakan tugas piket kelas sesuai dengan jadwal yang terlah ditentukan? Pernahkan saya membuat hasil karya yang memiliki nilai jual tinggi? Untuk mengambil keputusan mengenai sesuatu hal yang rumit, saya bertanya kepada orang lain
Kedisiplin an
Mentaati aturan main tidaklah susah
Agar siswa mampu disiplin dalam mengerjakan tugasnya
Pribadi
Bimbingan Klasikal
Pengemban gan
Berjiwa Wirausaha
Aku lebih senang menjual hasil karya sendiri
Agar siswa dapat memiliki jiwa berusaha yang baik dan benar.
Karier
Bimbingan Klasikal
Pengemban gan
Berpikir logis, kritis, dan inovatif
Saya yakin dengan pilihanku.
Agar siswa menjadi Pribadi seorang yang mampu memiliki apa yang sudah menjadi pilihannya.
Bimbingan Klasikal
Pengemban gan
6
Saya merasa harus bertanya kepada teman
Ingin tahu
“KEPO” bukan berarti menyebalkan dan buruk.
Pribadi – sosial
Bimbingan Klasikal
Pemahaman
7
Apakah saya mencari bahan dan materi tambahan pelajaran dari internet?
Cinta Ilmu
Ilmuku tak terbatas
Agar siswa memiliki rasa ingin tahu dan ingin selalu mengembangkan ilmunya Agar siswa dapat memahami ilmu yang disukai dan diminati
Pribadi
Bimbingan Klasikal
Pengemban gan
4
5
Siswa membuat 40 menit dan merencanakan jadwal pribadinya selama 1 minggu untuk dilakukan. Siswa membuat 40 menit usaha yang memiliki nilai jaul di masyarakat Secara berpasangan siswa melakukan permainan memasukan pensil ke dalam botol dengan menggunakan tali yang tidak terikat. Siswa diminta melakukan peran sebagai pembaca berita dengan mencari berita terlebih dahulu. Siswa diminta membuat mind map tentang ilmu yang disukainya.
40 menit
40 menit
40 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74
8
9
Apakah saya mengingatkan teman saya yang beragama lain untuk melaksanakan ibadahnya? Apakah saya memilah sampah untuk dibuang di tempat sampah (organik, non organik)?
Sadar hak dan kewajiban
Aku mengerti kamu, kamu mengerti aku
Agar siswa mengathui hak dan kewajiaban yang dimiliki setiap orang
Pribadi sosial
Bimbingan Klasikal
Pemahaman dan pengemban gan
Patuh aturanaturan sosial
Aku tidak merasa terkekang dengan aturan
Agar siswa mengembangkan sikap patuh terhadap peraturan yang ada di lingkungan
Sosial
Bimbingan Klasikal
Pengemban gan dan pemahaman
Melihat film mengenai perbedaan agama lalu meminta siswa merefleksikan isi film tersebut Secara berkelompok(5or ang) membuat peraturan kelas yang sesuai dengan kondisi kelasnya agar menjadi tenang dan nyaman ketika belajar.
40 menit
40 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dikemukakan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan saransaran terhadap pendidikan karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran.
A. Kesimpulan Beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penlitian adalah: 1. Pelaksanaan pendidikan karakter di SMP Katolik Santa Maria II Malang belum menunjukkan hasil yang optimal. Hal itu ditunjukan dengan banyaknya siswa yang masih tergolong dalam katagori sedang dalam mencapai hasil dari pendidikan karakter yang terintegrasi. 2. Terindikasi 10 butir pendidikan karakter yang hasilnya belum optimal, terutama yang menyangkut pada nilai-nilai karakter siswa di SMP. Nilainilai karakter yang belum optimal, yaitu: kejujuran, hidup sehat, kedisiplinan, berjiwa wirausaha, berpikir logis kritis dan inovatif, ingin tahu, cinta ilmu, sadar hak dan kewajiabn diri dan orang lain, dan patuh aturan-aturan sosial. 3. Tingkat pendidikan akhir ibu memiliki korelasi dengan ketercapaian hasil pendidikan karakter siswa, sedangkan tingkat pendidikan akhir ayah tidak mempunyai hubungan yang cukup berpengaruh dalam ketercapaian hasil pendidikan karakter.
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
B. Saran Untuk lebih mengoptimalkan menjadi lebih baik dalam ketercapaian hasil pendidikan karakter yang terintegrasi mata pelajaran, maka peneliti menyarankan: 1. Bagi Sekolah Seluruh pihak sekolah diharapkan mampu untuk berperan aktif dalam meningkatkan pendidikan karakter yang sesuai dengan visi dan misi sekolahnya. Serta sekolah juga mampu untuk dapat lebih bekerja sama dengan para orang tua siswa yang terkait secara langsung. Sehingga pendidikan karakter ini tidak terputus atau tidak hanya dilaksanakan oleh pihak sekolah saja, namun orang tua juga mempunyai andil dan peran yang dapat saling membantu. 2. Guru Pembimbing Guru pembimbing diharapkan agar lebih peka dan mampu melihat kebutuhan yang diperlukan oleh para siswa dalam mencapai hasil pendidikan karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran. Sehingga guru pembimbing dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling yang dapat meningkatkan ketercapaian hasil pendidikan karakter. 3. Orang Tua Sebagai pihak yang banyak melakukan komunikasi dengan anak, orang tua khususnya ibu, juga harus mampu dan mau untuk bekerja sama dengan pihak sekolah dalam peningkatan ketercapian hasil pendidikan karakter anak-anaknya. Meskipun orang tua mempunyai tuntutan lain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
seperti pekerjaan, namun jangan sampai melupakan untuk memberikan pendidikan
karakter
kepada
anak-anaknya
meskipun
hanya
memberikan nilai-nilai yang kecil dan dipegang dalam keluarganya, sehingga tidak menyerahkan sepenuhnya perkembangan karakter anak kepada pihak sekolah saja tanpa ada peran dari orang tua. 4. Peneliti Lain Peneliti lain setelah mendapat masukan yang terkait dengan penelitian ini terinspirasi mangembangkan penelitian lain yang terkait dengan ketercapaian hasil pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajaran. Selain itu peneliti lain lebih memperkaya teoriteori terbaru yang berkaitan dengan pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
DAFTAR PUSTAKA
Ary Donald, Jacobs & Razavieh. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, Saifuddin. 2008. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Gunarsa Singgih & Ny. Gunarsa. 2001. Psikologi Praktis: Anak, Remaja, & Keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia Gunarsa, Yulia, Singgih. 2002. Asas-Asas Psikologi Keluarga Idaman. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta. Kemendiknas. 2010. Panduan Pendidikan karakter di Sekolah Menengah Pertama.https://docs.google.com/document/ . Diunduh 4 Juli 2014. Kesuma, Dharma., Triatna, Cepi & Permana, Johar. 2012. Pendidikan Karakter, Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya Koesoema, Doni. 2012. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta: Kanisius Kurniawan, Syamsul. 2013. Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasinya secara Terpada di Lingkup Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat. Yogyakarta: AR-Ruzz Media Linda Rakhmawati. 2013. Pengadaan Pendidikan Karakter di Sekolah. http://jurnalilmiahtp/2013/12/pengadaan-pendidikan-karakter-disekolah.. Diunduh 21 Januari 2015 Masjido, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Naim, Ngainun. 2012. Character Building: Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Pengembangan ilmu & Pembentukan Karakter Bangsa. Yogyakarta: AR-Ruzz Media Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Statistik Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Samani & Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
・
●e な出 魚 ″ 8 ヨ ユ ● К・・” 0・2 ヨ ”P
寿 ”ユ 2 ´ 下 ´Ξ 一 年 二 もR ″o●”一
^”ョ 〓 。9 一″“︼ 0い 否 3 ″ 器 8 8 ﹂こ 1 ・^ ︶
︻ヨ ■ ■ 4 〓 ′ r E 〓 〓
2〓
二こ ■I 妥︰ 麦 Ξ
´ ″´ ″〓´′〓︶ ニ 一 ■ 一 2 〓´″ メ´ 〓¨ア 一 一 メ ¨一 ● o■〓 ●一” ″O∽OQ一”●一 〓3 ● Cじ︵〓″ ′0一 コ〓 ” く o”ヽ”バ ユ ● 一 , , ,
﹂こ ・■ く P パ︲”0一オ ヽ9 ゴ と ”Q一
,
3 〇一 〓 〓”︵ い0 0 C 〓 一 ,
″F ■ 1 ,
一 ^´〓 L
一二■ 〓 ︵一 ^ 一● σ ∝ 〓一3 ︵ 一 〓 ^〓〓 r■ .´ ,
″﹂ 9 ヶ 一 あ 一 3 一 一 ”ヽ ● F E π 一■ 汀 Ξ 7 〓
一 ”″oコ 一●コ︼ケ”一 ●イ く”τ “ ●一‘だ 一“ 一 ﹂ α ”″ α 一∽o﹂ 一
∽2 ゴ c● げ ”咀
0 0■●ヽ ”一””● 0 不 oこ ”パ”●
ヽ
︻L o 目 L ︵” ∽ ” 行 ∽﹁ ● ヨ ら o ● ︵7一o す o ● 0 〓 〓 〓 ∽″ ” ● ∝ oσ o ﹃”ヽ わ ﹂ ¨ ´〓 ´ O C 〓 ^ 〓 一 一3 こ
〓C︶“●¨∽o∽‘ョ””E〓〓﹀” ∽0∽‘“一〇0●∞”●^oか0 ” 一 ,,
4 ●〓 否 一 3 一 口 ●2 す on ci c″ こ 〓 r o2 ● つo一 だ 一Ξ 〓 升 ′ 一一 モ す■ 一三 に 一 , , , , 升^ F三準´ 升 ^ > oつも●● ﹂“‘ ”σDE ♯ E c〓 c^ К ヨ 〓o す二 〓 ︵こ ︹ 三 ^ ^ t ′三 二 r ■ TE 〓
一●●” ∽“ ● ”
●
︻ 〓 0一 ● ● 一 一 〇 σ “﹂ ´ げ ”¨¨”〓 一ω ,
”無 〓二 ・〓 c 日 〓日 ”0●咀 ∽ 日 本 ・3 ざ 〓●﹃ , / ︻ 一 ^ 〓〓´︵ 一一 / ﹂一 0 一一 ︵ 一 一 一 ︵●o∽一 ●う ヽ ﹂一〓〓一 ●一 ︵ o﹃ ﹃一 ●■。 oコo﹃ 一 V”〓〓 σ”“一 ”” 0 ¨一 ・ ´ , ,
月 〓づ ”o●2 〓 一⊂ 口︼くoあ 〓”∽ ∽ 営 ´ヽ︵● ∪ 一 ´営 〓 ︼●
一一〇 一ヽ く o∞ヽ●″”ユ ヽ ・ c● ,
ゴ 一o〓 ヨつつ たo∽一
〓三 一 一rニラ ニF 一 一o●﹂ 一”∽¨ ﹂●︵C″ ∽o︼ ″〓〓二 一 〓 〓・ 〓´〓ヽ〓^一 ●C ︻ ● 〓” 0●●F一 ● ︵一 ●コ 一 ︿●一バす〓ブ ●3︼ 〓︶ ,
, 寿 じ ︸ 0”″ oo﹁一C パ一 一一 メ 〓 〓 一 1 3三 一 二〓 ■ 〓 一 一つて 摯 〓 ・ 〓T ´ ︵〓〓 戸 一 コン¨ ,
だo∽o﹂ご ●一 一ヽ ´〓 営 ´ ′o 一 E ′■ フ ^〓 〓 一 〓 〓I 〓 ● ‘ ヨ oこ ”‘ ”σ ∽9 ヨ c” oo﹁S ●К●曽 ィ つo一 , , , Λ 営 “一 一 5 oこ 留 づ 一● たo﹁”一 ´”■ ●●コ ら亀 ” ●下 三 γ2 ´ T 二 ″笙 ゴ 一 T ´ ︵〓2 一 ■ 丁三 ︶ ■F
・ 7 7 一rr 一 ∽o一 ″”﹃”パ一o﹁ げ”¨¨ ∽oだo一 二〓〓●〓 C﹃〓テ 一●﹂oしo′〓¨ ︵︼ C〓 ′︵ ”コ︲∽O″o一ヽす ∽ 7へ” ら一 ,
パ●コ 一 一 メ〓〓〓一 一4■一 oC一 ︹ 一 ^‘ 三rr〓一 5 げ ●∞●●︼ 口 “ ∽”●∞●一 げo∽”ヽ ●´”●” ”●´Кヽ 0●”一 一C一0●一 ∽‘︼ 一 , ,
〓 ∽o∽‘”一 へo●” ● だo”0”●● 一”● 〓”﹁po”● ”α一パ︲o﹂〓︿ 一●●〓二〓 ′^〓′r〓ニ二 一〓年一 К”●” ︼oげ一 ,
戸〓r一 一 パ”︻ ●●一 二 ´一 ヨ o一”一 〓 o年●一 つ´一 メ〓一一一 ‘〓一 ●一 o︼ ヨ σ ラ︵C 一 ´0●〓” 一 ∽p●””︵ げo﹁”●●” げ ”∞一 ‘″ ■¨ ,
す 一 ζ a rバ●甲 日 a c″”︼ 一 マ●¨ “
∪テ
〓 ”一 ゲ
ゝr ” o目 ””目︵”﹃
”
〇 ︵
一 〓〓一 ∽︵ 一 不 o一 ︶o一 ′ E﹂”澤´ L∽r 一 ﹂ L一 ”” ●●”バ 一 ●●●^ 一 ︿o ︵ ”∽ ¨ , , つo●α︻〓″ヽ● ●Кヽ〓 一 ﹂o●一∽ いo一 〓メ 〓 ”︼ ︼﹂ ● ¨ ︲︲︲︲︲ , と ””︼ S ¨ ∽〓″〓ヽ国 OL ∽ ¨ ヽ ︲︲︲︲︲︲︲︱︱︱ ,
”> 0 ︼> 2 >
つo ¨ ”〓¨ ヨ一〓″ やo〓”″一 , ご〓 ご 一 ぶ ●¨ 、 ″α● c8´ C ユ c″ E 2P そ oす Oo﹁ ‘ ﹄σ”咀 2´ > 〓 F ωo﹁一 ご一 ン﹀”E´ も1 ︼ C 2 ●“し つo﹂ ″C 3 ︼ , ,
﹂ 曽 ´ 〓o﹂
“● ∞ ” ■ ∽ じ^ ●一 ” ︼一● 澤 “ σ 方 ″2 ゴ ‘ す oユ ^2 ″ ∽” ︵〓 ∽”﹄” 0 一 ∽oo●層 一 一 メ 〓 2 ´〓ゴ c 司 ” 〓 ヽ ” のo中 , ,
一 ″po Oo●””● ∽ , 一 年 ”ヽ 一 0∽ “一 つつて ヽ●、 つ”● ∽ グ0﹂一 ● ●●一 C″ ′ ●一●も つo一 ” 0一 ︵ ﹁ ′ ′″”一 К一 つoコン К”ラに 一 く0 ﹁” , , , ,
∽o一 ●〓一
∽o︼ 一 ●一 oL ●■︶ 一 , , ,
^●5 r ヽp●” 一 一 へ パ 一 一●■●∽ ε″ ∽0﹂0﹁ ∞”﹃一 ∽●ヽ” “ ∽ ︶ oコ一 o︵ 0●¨ジ● ●5一 一 ン ”﹃ 00 ︵ ●﹃ C∽ ︵ ′00Cr ︵ 0●α、 ” 一一 一 , , , , つ︷ ∽ ∽0﹂0も ””ヽ一 ∽ ∽だo一 o L●● 一 ラ﹀”ヽコ К”●¨ 一 。﹁一 ●〓∽ 0一 つoコ´くo一 ヽ●●一υo・ ”〓 OC●≪一 ●〓″ 3 αつ一 つo〓´ , , , , 汀一 テ J 〓 ∽o旨〓 一 ︵ ‘ ● 〓 そ ”σ●● つo﹂ こ E ´ ´ ﹂ヽ■ 一 ” ″曽“ コ 。2´ こ 〓 ﹂一 ∽2 ● o ” ■オ ∽だヒ ” ””〓 o≡ 一 , , 一 0一 ‘00Cr ︵. oミヽ oキ一
ア■ヨごし∽マ ら22‘ だoイぞ■子 バЯ一 ,,
﹁〓α”″ つo一●”デ 一0ユ ”●´ケ”一
つ o■●V”絆´”〓︲”●一 ︵”ヨ︶””〓
い 一
″〓 ∽o●ヽ一﹁一 αo ′CC●﹂つ 一 一 ∽”望ヽ σ〇一 , ■〓〓´かr´ ′ ″oコン Eo● α一﹁一 , ,
、 ら ″一 ﹁一 ︶o﹁3●テ ,
”oo﹂“∞
^ σ”ヽ●ゴ ∽o∽●”一らo●””● バoマ●ォ一 ●”● ∽ ま ヽ ゆ > つ ″ コ つoし生し﹂ 0 ¨一′ヽマ ´ ●コ″oラ 一 〓二〓″ 一 〓Cル一 ●一 , , , , , , い 0 一
∽●3∞●一一ら ″ もoラ一ラに ,
だoつo﹁o● 一 すoすoラ” α一 い ∽ヽ ” すo一 0一 ︵ o∽”^ヽ ∽ ●一一 K , 一
﹂”だ oo﹁一 ﹁一 ´ヽコ
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
―
“o■o∽ 〓●●﹄o。 〓●0一 ト
ぃ い 一
● 一に 一 ¨ 口 ” ﹄ o 口 ● ● 一目 ● 0
● C 〓 に 一 T〓 O C O ∽ 、 ぁ 、 η ′ ● ¨ う 一 〓 “ 〓 “ ,
´ ■ F 8 ﹂ 夕●一一 ト
¨o ¨ ● o F 一 4 ● 一 コ ∽ “ 、 “ ∽ 寸 一
い 一
〓o口﹄Oa 黎●0一 ト
お で ∽〓0一 ●0、口0日 に、に∽〓■ 0 こ一 〓 〓 場 ●∽●0●Q ″聖 oメ ﹁ぃ“´ ︻ 0聖 ●“¨″ 一 ●^●∽に0●3 ﹄●∩ ぶ 一
¨〓 〓 o ∽
ひ い 一 C〓o晩 〓、一 口oO 〓● E ぅ﹄ 〓●¨ 口 う〓 ¨ ● 〓 一つ 一o一o 日 につOLO∽ 一 一●つ 〓o¨ 〓● F 一 “^ヽ劣 ^ヽこ一∽ “ス ● ●ヽ rr〓 一 o一 ¨〓 ∽o で′ ︹ 一
●一 に一 o∽ 一 “r﹄o﹂ 〓co〓一 一
0 い 一 o〓一 ↑〓C〓●〓一
目●夕●夕に一 oF¨二“●﹂ oα髯●0一 い
●∽‘︼0口︼ ”^ ”∽ ´¨ oo ^ C〓 o︸ ‘∽髯“。﹂o一 0︵ C∽ 〓 ”〓o∽o ∽ 一一 〓o一oメo∽ 〓● ∽ヽF 一一●一 F ¨
い 一
〓 夕“0一 ■ ∽o︵︻5 ︻ ト
δつ 一 “●∽o∽ ∽〓 0夕 一 0ギ α 劣“聟 〓 ´ ■ン■一 一oち ︸ ”c●ふ 罵 お 0ュ ロ●¨´ ろ”″ 3 F︻ ●^“∽ ´ ■〓●0< a一
●∽o、口oで‘ ︻
¨口〓 o∽
い い 一 ^ ﹄︼ げ F︻ ∽●o∽ ●一 0■ “Lo﹂oつom パ︶一 一 0●o∽ ”^“∽ ●●〓¨●につo∽ 〓o〓o﹂o︻¨●OOO︲●一oっ〓oF一〓C一●∽ ぅ〓“一
﹄●一 ●﹄0一︶ “¨〓“∽
〓 ´〓〓 υ 一 〓二r 一 ■′
三〓It′
﹄●一 “LO一〓“0﹁ 一 “¨o●∽
一
o■oO ●沐“∽oC●●︶ “﹄0一 0︶︼ 0 t“〓 。に〓o∽ ●¨“﹄〓“一
Lう一 ●︼0一〓“0﹁ 一 “¨目●∽
﹂ 一
¨ “夕”“¨●一〓“、′ 〓‘■5︸●■0一0︶︼ ∞ t ヽ〓 ﹂“〓o∽ oぁC∽ ″
〓oQ 〓“0一 〓●″ ト
一 6 ︼
●﹁■o∽当●0﹁ ト
o日 に出ヽ ﹁ ∽oぁ口o日 にな ら . い
八e 一 ﹄2 ● ● お “∞口”ヽ 日 ︶● 〓 “〓 ●●当 屁 ● o日 ●、R
,
一 ●“つ“●〓 r一 ”一 “一 “〓 ﹁ 二 ● ゴ 〓 o〓o∽ e 〓 2 ●撼 ︶ 趨 ¨∞口 〓●8 理 2 ´
〓〓〓t′
︵ い ︼ ︶
■夕 ′一 ′〓 ■ 5 シ ´ 〓毛 一 夕 つ夕 ¨ X 〓罵 0 ●c¨〓oO こ ●“ 一 お O Ю “e c●日 0∽●“〓o﹁o“目oΣ も 聖 o一 一
一 い ︼
〓 oO ︼ ●0 一︻ 〓●´
●〓 ´︻ “〓 “一ヽ∽o夕 一 ● メ”¨ ●o F ¨∽●﹄“〓 “、●∽ ご 一〇〇y ●〓 ●●メ ●〓 c︻に、 C∽ ¨ 口“ス o ● に ●∽o ”ヽ 〓 一 〓 o ● 。● ●︻ κr い
●一 ヽ一 o ∽
6 ︻
d沐●∽ 〓〓 ∞^︻ 6 E 〓〓 2 ● ´ 5 3 ご 罵 ≧ ご、●∽口”日 2 ●場 罵﹄●“にで o日 Q● 3 に、●∽ ・ 寸 ,
●︻ ●︼ o∽
〓o口︼oL 〓‘0︼ ト
い 一
〓“〓●〓●一 or¨〓”●﹂ o﹂ 〓“0〓い
い 一 ‘ 夕 ″¨ “e F 夕 o夕 ︻■ 一 ヽ0● ●だ 0 “ε 己 L E ●メ ″︻ c〓 6 ち O E O Σ
´ ¨ ﹂ o﹂〓●理い ■´
だ o
い0
●OC〓0一 ”つ0﹂oメ にぁ ●に一﹂00 ∽●L“〓 “∽●﹄o F 一●^●∽ 一 〇
い 一
う﹁“o∽解“0〓 一 に“口“∽
﹄0一●F ¨〓●一 ●ヽ´罵 0 ■ ●o口oF ︻にぁ●∽ r■ メ “L く ↑一OF δ 一目 一 ■ “0 ■●﹄oで 5 0 ●に´■ つ F こ 一 一
“目に∽ ●﹃■o∽一 ‘
o●夕●〓●一 o日 ●一 ●︻ o∽
●︻ o﹁ o∽
´ 〓●一“●●﹂o
い い 一
”﹁“¨ rC∽ ■ 〓 ● ∽ ´一 ,
c こ〓〓に0一 ト ,
¨ “︹︼ [い に0 ●■ヽ0 ¨ 嘔“、 一 ´︶●●∽0∽ 一 ンタ 一 〓 〓 事 一● ″¨
n 一
o∽ 〓“0一 三 ゴ一 ト
●0●。O夕 に、 目“〓 00 “ス “∽ ご 一督 一 ●■ ¨ ●にヽ 一 “〓 ●︶ヽ● ∽o∽ 一 ●´一 o¨ ●OF¨ ″︻ ●∽ 一う﹂0〓 一一 “¨ 〓o F 一 〓 う〓 一⊃ 寸 a O F一 ,
●F 易
に、口﹁∽0日 0∽ 〓●0●∽
い い 一 に、に% ●●一 ¨ ●● ︻︶ ¨ 〓 一 ●、”∽ ¨ 〓 に、 ″¨ o 一〓● ●o。 一 ●﹂ o﹂● ^ “あ ヽ∽ ¨一 ヽア︶夕o∽ ´︻ C︻ “0〓“一 ●〓 一F 一 o︵一 倒銀 〓o 一 0 ●ぁ 口 ∽●﹄に〓o ∽ ●●〓 ■ 一
一 o∽ 二“一
● 一“一 o∽
● 一● ● ∽ 一 ´0 一ヽ
編 〓 oQ 〓”0﹁ト ,
い 一
〓“●■OQ 肇に0〓一
●QO夕 一 督、4´一 ”¨COF¨F¨ う一 oつo∽﹄一 ¨ 0〓一 〓篤roO ●^ヽ∽ 一N
^ 嘔 ” 一 O F ¨ヽ Q
^ 一” C N に つ
o 一ヽ ● ∽ 一¨ ● ● っ 一● ¨ ● o C ■ ● ^ ● ∽ 〓 ” 〓 〓 “ 口 ヽ o L O ゛
い い ︻
↑ ● C ● 〓 ヽ ∽ ● ﹄o α
ぅ一 o一 o∽ 〓”C﹄oL 〓“も 層い
一●t ●∽ 罵 ●0日 0日 にぁ”∽ 〓●〓〓●●一o饂 び 一
い い ︼
,
●〓ヽ一一に“口に ∽ 一
〓●r﹄oα 〓cO´[
, o一 oメ ロ¨ ●一 “つ r 一 C“﹂にり一 o。 にまぅ0口一 o口﹁ にぁヽ∽ 〓●メ一 ●“﹄o︹︻ 夕oαF︻ つrぃ ∞︼
o日 ↑に一口 F一
い ︼
● コ 一〓F5 日 ¨●●ヽ ●^■0〓 一場 ↑慟 ¨● 一 ■ ● I 二 一
〓ヽ﹄り0 一 “¨〓“∽ 一
0
︻ ¨口“﹄o 劣●﹂ヽこ ●。●、一 〓“一
。一 “一 o∽
0 い ︼
0﹂に0一 50 ●o夕Oc夕¨●●¨●oЯ︻●スに∽〓”〓”Qく ド ︻ ↑“Fこ ∽﹄o一 ﹄にで τ O 罵 ”∽●に層δ︶につ”OO夕 にぁ“∽一
〓●●︼oヽ 鱗●0´[
い 一
LF一 oメ ´ 一 ヽ﹂o一 一 に一一 ●●■00 〓●一●∽に、●∽ 〓”y●Qイ、 0︻ ↑∽“一 0一 一
│
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
っ一 ‘一 o∽
o∽ 一 〓に一
″ ■ 年 5 仁 夕壼 〓 い
い 一 、 ¨●“﹂C ヽ●´ 〓り′●つヽ0っ夕 ´ ︻ “。o′¨〓“ヽ ヽ∽●〓●一 ‘●〓ヽ●●¨“督o澤︻ヽ﹄●0一 0﹂oO ●>●∽ い一
r ¨ Loα 〓ヽつ一 罵´ ト
一 い 一
´ ¨ ﹄o﹂ 〓に一 ■″ 〓い
¨●“﹄●つ ´ ●︸ ●●つ きヽ、ヽや、 ヽ、ミ ¨●”﹄”0︲ ¨ ”〓“●●¨¨●OF一”ヽ“∽ 卜[ 一 ↑´ 〓、一¨口ヽ■o ″
い 一
´■ r 一 ﹂o﹂ 夕●一一 い
‘^●∽ ∞∞ ヽ●一´ ●〓oつ ´ ●一 、∽ 〓。つF¨ oF︻●●一 OL●メ●o澤一 〓Oo一¨〓“^ ¨●ヽ﹄o Cつ●QO夕 ●一 〓Oo〓 o一 F︻
●一 ●一 o∽
一 o∽ 〓c一
い 一
︵ヽ∽ 0[ α roo¨〓に 、´ 。●〓〓‘ニゴ0一 に ∽ 0 ■ ¨ ●r¨ o ﹄ oOF¨ oF¨c 一 一“ 〓∽ o“
〓oQ 夕●もF︼ “一 o∽ 〓“r 一 ,
い い 一
げ ぁ ヽ ︵〇 一 [ [ 八 X ︶ い 一︶ 〓 ヽ〓 F ¨● 一● F ¨ ● メ “ o メ ´一● F ︻●L 一O Lに 一 一o つ ぅ ︸〓 ● >′ ● ●夕 一に 対 一● “ 澤 ¨o ● ¨ に ” ∽ い [
●o﹂ y●0一 ぅ一 “一 o∽ 〓“″ ト
●●“﹄o ↑︵ 夕一
0 い 一
●∽ 〓” 〓 F︻ oF ¨ ”^“∽ ”一 にメに0 イ、 寸 ∞ L o 口 ^ “Q 澤 ¨ “∽ 一●O F ¨ o一 一 o一o∽ 一一 ●。 F ¨ 〓 ︼●“¨﹂o ︶ ´︻ 一 ¨ 〓●●0 一 O F ¨● 一
一 ―
一 静
﹂“●●一 一 “¨〓ヽ∽
●の 一●¨o“∽ 〓“︼
い い 一
●““∽“︼OQ
に一 “〓 V oO日 o一 ど に罵 つ ち 3 9 一2 oocOΣ ︵智 一 一 J ︶一
〓“〓二ヽ¨ 0〓oF一 ぅ ●つoF一 ″ o r 督ラヽ夕 〓0一 ︻ ●タコタo〓0 ●∽●一 ︼●メ¨ 0 ¨C●^ C∞yにo口一 ●●〓“Qョ oF¨ ,
︻ ﹁ハ‘∽ 一に“目●∽
い ︼
oL夕に0一 〓にo■ ト
∞∞
“^に∽ “o “Qo〓 ¨ ●”ヌ ヽ∽ ´一 oC■ に、C∽ “●一 “ 目“■ 0 ︻め 一∽oメ ロ●〓 〓 00 F 一
い ︼
〓o●■0。 〓oOFい
´■ て 夕o∽●罵 ∽︻ お E 2 お 〓 “ ∽● ¨ ﹄”■ ち ∽0●言 ン ロ●〓●QE oE ●● ●3 に卜 ヽ “
曽 ︻ ‘デ ︼ ´ ¨ ︵一 ヽヨ ン ● ヽyt ︸〓夕 〓ヽ曽 一 oつ
﹂“C0〇 一 “¨〓”∽
●︻ ●︻ o∽
い い [
↑●^gr●0●0一
“口oCE ”スに∽ 〓0鱗●Qン、 〇∞ 目c夕●o●∽夕“一 oF¨ ●¨●﹄o一 ¨●●^ “^●∽ “ ¨ ●C口o一 ●“夕一に¨●一 夕●一目● ″ 〓●一 ●●¨
●一 に一 〇∽ ″ ●●■oQ 夕●OF[ 一
い ︻
■ ヌ “ス0∽︻ こ “δ一〓Cで ¨´ 6 日 ”、”∽〓●〓“Lく び ¨ 争■ ■ 5 0 F■ ■ 0 ・E I ブ υン ¨″
●言 う ∽ 〓 ¨一 ■ ∽ う言 ち ∽〓●も一 罵 ¨目“∽
い ︻
げ一 ¨om ∞憫 ´¨“F 一 〇∵ 〓●F ¨ 0一 ●r´一 ●∽﹄り0 ¨ ●一 〇0 ●O CQ 〓 につ 〓 一 oつ 〓 一 ●0 こ 一 も ●o∽ 臓● T 一 O o 一●〓 中
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
、〇 ∽” ヽ一 日0一 〓 だ∽ ″”● ″●コo●﹂ パ ∽ V” ″oo●0” Oヽ”●∞ ︼ ”一 ● ≪ , , , , 一 一
年かた つo﹁ ﹁一 一 ン2P
ヽ一 ∽ 0一 つ 一 一 一 ● ●﹂o●” 一″”● ●o●Loo 一o■ ●” ︼ 〓´V”●∞ ∽o﹂”●¨ σoヽ oo﹂● く , , , , , 一 一
ヨ一 ﹂●な つo﹁一 ´2 ´
﹁ こ ”だ o2 ・ 〓笙 ︼
,
∽ O︻ 一 ● ,
,
∽ ●一 〓 一
こ oL ´ 一 ゴo 一 つ ヽォ 2 ´ ″ Q ‘ ユ 一〇2 ´″F ,
∽o一 つ〓一
一 一 C
一 ゴ0●”∝〓し、″ヽコ●﹀”
、 ぃ ∽ ヽК 一 夕 ∽〓 〓 ”′ ∽oなo 一 テ ′oもo一生 ∽● ” . 〓 0●コつo一 ∽〓 ”〓 だ つ● 一o●︼ヽヨ ″一3 一C ″ 一 〓 0コ” ”〓● ”^ コ 一 К o ‘コ , , ,
ヽい
一 い 0
∞ ・咀 ォ● ・´Q ´咀 ^″一 〓 だ o﹂ 〓 2 一 だ 2 一 了 0 つ″〓 0 一 一3 ∝ ″E 一”営 ´
r 記 二 一 肇 升 ‘ 〓 σ ∽営 電 一そ 〓 ヶ
■■ 不 つ一 ヽ一 α一∽oオ〓ヽ一∽ヽマ” ∽0∽0″ 〓 “マ” ︼ ●コヽ 一 “″ 一 o一 グoα一 ”一 ●コ∝ ′ 一 ゴ﹁ ゴo﹂ 3一C●●∞ ′ヽ一 3つ、す 0一 ︶ , ,, , , , ′oつつ0●一 ”ラ¨ ︵ 0つ一も ● , 一 一 C
]〓﹂”え つo●一●ゴ ∽0一 ”一 ●
∽ ●●””一σ o●ヽ﹁
卜´ ∞●咀 一 ″F ︿〓 2 つメ了 ¨● ヽ2〓 “ ︶oこ て 思 ご ︼ “ ヨ 2”Кp●∞ ”0”ε りo″2 2´ α〓 2一″oそ 2 夢 2´ , 一 い 0
∽ ●” 一∽ 一 oす , , ,
にoなつ︼ ら一 ″しヽ 一 ユ 一 ︵o● ﹁﹃ “﹄ ●●″”︶ ″ o﹂ ∽ ︵ oo●︵ ●一 一 ●К”¨ ´ ” デ 〓 一 。 , ,
一 一 一 ∽o●〓´ ︵ ″‘〓 ″ ヽい 用 ″S 一 ︺”¨﹄ p● Co●● ■● きo∽ォ一 ´ ”●マp α一 ”﹃ 〓o●¨一 一 0●コ 一 o”o”ヽ σoう0●﹃ 一 , , , , Z ●■o●2 ●∞●S ︼ p 〓 2 一 つo﹁一
一
. ︼だoそ こ デ 2´ ● o一 cO”パ”︼
∽ ●””︵′”一 oコ ∽”●¨”︵σo●●■ ,
″”づ い ∽〓 つ 0●一”●] ” ●●”∽〓 一”う0” 一 ヽ﹁ ω一 〓 o●o﹁“つ″”● ∽〓 ”︲∽〓 一●﹃∽oO﹂︵ ● ●●∞〓”” 一 ””一パ﹂ ¨ , , , ,
∽ ●¨ ︵すo ﹃ ,, , ,
一 い 0
∽●α”一 ●●パ“も
∽ コ∞ 一∽ヽ一 ゴ , , ,
〓 ∽●0”〓 o●オCも ヽ∝ ︺一 ″‘ 一 言o●∞o●”︼。L。っК” α”﹁一0 o﹁ コ ∽o●一一 ”¨一 , , 一 い
〓 ∽●●¨”一∽つ一 ”〓 ∽●●¨”︵′“〓´
α●″ ∽o ””●︼ジ ﹂o●∞”● ∽か﹀” σO一‘●コ α〓ゴ F一 一0 ´く “一 ●〓 ”“oCコ ﹂”一 ● OoL O 0ジ〓 ヽ“〓 o﹁”●¨ マ●●” ︵一 , ,
∽●””●´すo3つ﹂
い 0 一
σ”ら”サ 一o﹂∽oOL︵ oつ﹃” ヽ一∽o^〓”一 一oしつ0●︵一 ∽” 一 ヨ o3¨●0一0一0●● すo﹁0一 ∽つて” げ一
∽●3””一∽“一 “コ
∽ヽヨ”0一′摯一 ”〓
′ ′ ヽ 一 一 。●″ ′ ″o●”一 0●● すoヽ uO ∽ マ” ¨ 一 ●︼ ′ コン ● 0●一●´ oE”● ﹀”●” 一 o ﹂﹁ol ︵ ゴ一 “% 0●コ ●5 年0●”●● 一 ︶ , , , , 7 ^22一 3・”¨2´ すL 2P一■2″ ′ こ 0■口 2″ ´ ´ 0∽すF 一 ”曽︼∽”КP , 一 い 0
∽”〓¨ヽ一′”一 ヽコ
一〇
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
Lampiran 2 Hasil Penghitungan Taraf Validitas Uji Validitas Butir Item Pendidikan Karakter Aspek 1 Parameter Hasil Hitung Keputusan
No. Item Item 1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.750
Valid
.000
N Item 2
**
40
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.684
**
Valid
.000
N
40
Uji Validitas Butir Item Pendidikan Karakter Aspek 2 No. Item Item 3
Parameter Pearson Correlation
.305
Sig. (2-tailed)
.055
N Item 4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 7
Hasil Hitung
Valid
40 .553
**
Valid
.000 40 .565
**
Valid
.000 40 .496
**
Valid
.001 40 *
Pearson Correlation
.349
Sig. (2-tailed)
.027
N
Keputusan
40
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Item 8
Pearson Correlation
.153
Sig. (2-tailed)
.345
N Item 9
Item 10
Sig. (2-tailed)
.033
Pearson Correlation
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Item 12
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 13
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 18
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Valid
.039 40 .507
**
Valid
.001 40 .463
**
Valid
.003 40
.470
N
Item 16
*
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
Item 15
.328
.117
Pearson Correlation
Valid
40
Pearson Correlation
N Item 14
*
.338
Sig. (2-tailed)
Item 11
40
Pearson Correlation
N
Tidak Valid
Tidak Valid
40 .566
**
Valid
.000 40 .445
**
Valid
.004 40 .537
**
Valid
.000 40 .667
**
Valid
.000 40 .543
**
.000
Valid
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
N
Item 19
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 20
.150
*
.329
Sig. (2-tailed)
.038
Valid
40 .456
**
Valid
.003 40
Pearson Correlation
.470
Sig. (2-tailed)
.002
Valid
40 *
Pearson Correlation
.358
Sig. (2-tailed)
.023
Valid
40
Pearson Correlation
.044
Sig. (2-tailed)
.787
N
Tidak Valid
40
Pearson Correlation
N
Tidak Valid
40
Sig. (2-tailed)
N
Item 28
40
.232
Pearson Correlation
Valid
.005
Pearson Correlation
N
Item 27
**
.568
Sig. (2-tailed)
Item 26
.432
Sig. (2-tailed)
N
Valid
39
.093
N
Item 25
*
Pearson Correlation
N
Item 24
40
.022
Pearson Correlation
Valid
.002
Sig. (2-tailed)
N
Item 23
**
.365
Sig. (2-tailed)
Item 22
.480
Pearson Correlation
N Item 21
40
40
Tidak Valid
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Uji Validitas Butir Item Pendidikan Karakter Aspek 3
No. Item Item 29
Parameter Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 31
Item 35
**
40
.283
.211
Sig. (2-tailed)
.191
*
.314
Sig. (2-tailed)
.049
N
Valid
40 .624
**
Valid
.000 40 .537
**
Valid
.000 40
Pearson Correlation
.275
Sig. (2-tailed)
.086
N
Tidak Valid
40
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Tidak Valid
40
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Valid
40
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
Valid
.004
.174
N
Item 37
.451
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Item 36
40
.052
N
Valid
.006
Sig. (2-tailed)
N Item 34
**
.309
N Item 33
.426
Keputusan
Pearson Correlation
N Item 32
Hasil Hitung
40
Tidak Valid
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Item 38
Pearson Correlation
.116
Sig. (2-tailed)
.476
N Item 39
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 40
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 41
Item 42
40 .605
**
40 .508
**
40 *
Sig. (2-tailed)
.016
Sig. (2-tailed) N
Valid
.001
.380
Pearson Correlation
Valid
.000
Pearson Correlation
N
Tidak Valid
Valid
40 .470
**
.002 40
Valid
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Uji Validitas Butir Item Pendidikan Karakter Aspek 4
Item 43
Pearson Correlation
.747
Sig. (2-tailed)
Valid
.000
N Item 44
**
40
Pearson Correlation
.541
Sig. (2-tailed)
**
Valid
.000
N
40 Item 45
Pearson Correlation
.767
Sig. (2-tailed)
**
Valid
.000
N
40
Uji Validitas Butir Item Pendidikan Karakter Aspek 5 Item 46
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 47
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 48
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 49
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 50
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.028
Tidak Valid
.864 40 .761
**
Valid
.000 40 .775
**
Valid
.000 40 .519
**
Valid
.001 40 .420
**
.007 40
Valid
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
Lampiran 3 UJI RELIABILITAS Reliability Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 39
97.5
1
2.5
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics N of Items Cronbach's Alpha .830
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Data Tingkat Pendidikan Akhir Orang tua PENDIDIKAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN RATA-RATA AYAH IBU AYAH IBU
D3 S2 STM S1 S1 S1 S1 S1 S2 SMA SLTA S1 D3 SLTA S1 S2 SMA S1 S1 SMA D2 S1 S1 S1 S1 SMA S1 S1 SMA D1 S2 S2 SMA S1 S3
D3 S2 STM S1 S1 D3 S1 SLTA D3 SMA SLTA D3 D3 SMP SMA D3 S1 S2 S1 S1 S1 S1 SMA S1 S2 SMA S2 S1 SMK S1 S2 D3 SMA S1 S1
S1 S1 SMA S1 S2 Kuliah S1 S1 S1
SMA S1 S1 S1 S1 SMP S1 S1 S1
6 8 3 7 7 7 7 7 8 3 3 7 6 3 7 8 3 7 7 3 5 7 7 7 7 3 7 7 3 4 8 8 3 7 9 7 7 3 7 8 7 7 7 7
6 8 3 7 7 6 7 3 6 3 3 6 6 2 3 6 7 8 7 7 7 7 3 7 8 3 8 7 3 7 8 6 3 7 7 3 7 7 7 7 2 7 7 7
6,0 8,0 3,0 7,0 7,0 6,5 7,0 5,0 7,0 3,0 3,0 6,5 6,0 2,5 5,0 7,0 5,0 7,5 7,0 5,0 6,0 7,0 5,0 7,0 7,5 3,0 7,5 7,0 3,0 5,5 8,0 7,0 3,0 7,0 8,0 5,0 7,0 5,0 7,0 7,5 4,5 7,0 7,0 7,0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI S1 S1 S1 S2 S2 S1 D3 SMA SMA S1 S2 SMA SMA SMA S1 SMA S1 S1 D3 S1 S1 S1 D3 S1 S2 SMA S1 S2 S1 SMA SMA S1 S1 S1 S1 S1 SMA S1 S1 S1 S1 SMA S1 S1 SMA STM SMA S1
S1 S1 S1 S1 S1 SMA S2 D3 S1 D3 S1 SMA SMA S1 SMA S1 S1 S1 S1 D3 S1 D3 S1 S1 S1 S1 SMA S1 S1 SMEA SMA S2 S1 S1 S2 S1 SMA D3 S1 S1 SMA SMA S1 S1 SMA S1 SMA S1
7 7 7 8 8 7 6 3 3 7 8 3 3 3 7 3 7 7 6 7 7 7 6 7 8 3 7 8 7 3 3 7 7 7 7 7 3 7 7 7 7 3 7 7 3 3 3 7
7 7 7 7 7 3 8 6 7 6 7 3 3 7 3 7 7 7 7 6 7 6 7 7 7 7 3 7 7 3 3 8 7 7 8 7 3 6 7 7 3 3 7 7 3 7 3 7
7,0 7,0 7,0 7,5 7,5 5,0 7,0 4,5 5,0 6,5 7,5 3,0 3,0 5,0 5,0 5,0 7,0 7,0 6,5 6,5 7,0 6,5 6,5 7,0 7,5 5,0 5,0 7,5 7,0 3,0 3,0 7,5 7,0 7,0 7,5 7,0 3,0 6,5 7,0 7,0 5,0 3,0 7,0 7,0 3,0 5,0 3,0 7,0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
S1 S2 S1 SMA S2 S1 S1 S1 SMA S1 S1 S1 D3 D3 SMA S1 S1 S2 S1 S1 SMA S2 S3 S1 D3 SMA SMP S1 S1 SMA S2 S1 S2 D3 S2 S1 S1 S3 SMA S1 S1 Jumlah Rata-Raata
S1 S1 S1 SMP S1 SMA S1 S1 SMP SMA S1 S1 S1 S1 D3 D3 S1 SMA S1 S2 S1 SMA S2 D3 S1 D2 SMA SMA S1 S1 S1 S1 S2 S1 S1 S1 S1 S1 D3 SMA D3
7 8 7 3 8 7 7 7 3 7 7 7 6 6 3 7 7 8 7 7 3 8 9 7 6 2 2 7 7 3 8 7 8 6 8 7 7 9 3 7 7
7 7 7 2 7 3 7 7 2 3 7 7 7 7 6 6 7 3 7 8 7 3 8 6 7 5 3 3 7 7 7 7 8 7 7 7 7 7 6 3 6
7,0 7,5 7,0 2,5 7,5 5,0 7,0 7,0 2,5 5,0 7,0 7,0 6,5 6,5 4,5 6,5 7,0 5,5 7,0 7,5 5,0 5,5 8,5 6,5 6,5 3,5 2,5 5,0 7,0 5,0 7,5 7,0 8,0 6,5 7,5 7,0 7,0 8,0 4,5 5,0 6,5
811 6,5
787 6
799 6,25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI TABULASI DATA HASIL PENDIDIKAN KARAKTER KELAS 7A NO
KELAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A 7A
JENIS KELAMIN perempuan perempuan perempuan perempuan laki-laki perempuan perempuan perempuan perempuan perempuan perempuan laki-laki laki-laki perempuan perempuan laki-laki laki-laki laki-laki perempuan laki-laki laki-laki laki-laki perempuan laki-laki perempuan perempuan perempuan laki-laki perempuan perempuan laki-laki laki-laki perempuan perempuan laki-laki
AGAMA kristen kristen islam katolik budha kristen katolik islam katolik kristen kristen kristen kristen kristen kristen kristen katolik katolik katolik kristen kristen katolik kristen katolik islam kristen budha kristen kristen kristen katolik katolik katolik katolik kristen
STATUS PENDIDIKAN PENDIDIKAN SUKU/ETNIS ANAK KE AYAH IBU 1/2 tionghoa+jawa 2/2 S2 S2 tionghoa 1/1 STM STM jawa 1/2 S1 S1 cina 3/3 S1 S1 tionghoa 1/1 S1 D3 jawa+cina 3/3 S1 S1 jawa 3/3 S1 SLTA jawa 1/3 S2 D3 jawa 2/3 SMA SMA tionghoa 1/2 SLTA SLTA jawa 3/3 sunda+tionghoa 1/3 SMA S1 tionghoa 2/2 SLTA SMP jawa 1/3 S1 tionghoa 2/3 S2 D3 sumba 3/3 tionghoa 2/2 S1 S2 tionghoa 2/3 S1 tionghoa 1/2 SMA S1 tionghoa 2/2 D2 S1 tionghoa 2/3 S1 S1 campuran 2/2 jawa+manado 1/2 S1 S1 tionghoa+jawa 1/1 S1 S2 jawa+campuran 1/1 SMA SMA tionghoa 3/3 S1 S2 tionghoa 1/2 S1 S1 chinese-sumatera 2/2 SMA SMK dayak+jawa 2/3 D1 S1 tionghoa 2/3 S2 S2 jawa+tionghoa 1/4 S2 jawa+madura 1/2 SMA SMA jawa 2/4 S1 S1 tionghoa 2/3 S3 S1 tionghoa
1 7,0 6,3 7,5 6,5 5,3 5,3 4,6 5,5 5,3 5,2 5,1 5,0 7,2 2,5 3,2 4,0 7,3 3,0 5,5 4,3 1,3 5,3 1,0 8,8 7,1 4,9 6,5 5,5 6,0 5,5 9,0 5,3 5,8 8,9 8,9
2 9,0 8,0 8,7 4,0 4,3 8,3 8,3 8,5 8,5 9,0 7,1 9,0 6,2 7,5 7,3 1,0 8,3 8,9 9,0 8,9 8,5 8,5 9,0 6,1 8,9 8,9 5,5 6,5 8,0 8,5 9,0 7,1 8,9 8,9 8,5
3 6,0 6,8 2,8 9,0 4,5 4,5 4,3 5,6 2,7 6,0 6,8 5,8 4,8 8,0 7,5 6,0 2,8 3,9 8,9 5,1 7,5 3,8 8,5 7,0 9,0 8,0 3,5 5,5 5,0 6,5 5,0 5,8 6,9 5,8 4,8
4 8,0 8,0 8,8 9,0 6,3 7,1 7,5 3,3 2,7 5,1 5,5 7,0 6,3 2,4 7,5 4,0 4,5 5,1 9,0 8,1 7,5 6,2 2,0 8,9 9,0 8,0 9,0 4,5 8,5 7,5 9,0 6,0 6,9 8,9 7,3
5 6,0 8,5 8,0 9,0 4,7 4,3 7,5 4,0 3,2 7,1 4,3 9,0 7,8 8,5 8,5 2,0 6,2 5,1 8,9 5,5 8,5 4,2 3,0 6,9 9,0 8,0 8,0 7,5 5,5 5,5 9,0 8,0 5,1 9,0 5,0
6 9,0 9,0 8,8 9,0 5,3 7,5 7,5 8,0 8,2 9,0 6,5 9,0 8,1 9,0 2,5 5,0 3,6 8,0 5,0 8,9 8,5 6,2 9,0 8,9 9,0 9,0 8,0 8,5 5,0 8,5 9,0 8,8 8,9 9,0 5,0
7 5,0 5,0 5,4 9,0 7,7 1,7 4,5 6,0 6,5 7,9 5,8 9,0 4,9 9,0 8,5 6,0 0,0 7,9 3,7 7,9 8,5 6,8 7,0 8,9 9,0 8,0 8,0 4,5 4,5 6,8 5,0 5,2 5,2 7,1 6,0
8 5,0 4,5 7,0 8,0 8,3 8,5 4,3 8,0 8,8 3,1 4,8 5,0 4,2 7,0 1,5 9,0 7,0 1,1 6,0 6,3 5,5 5,2 3,0 3,9 5,0 4,9 5,0 6,5 7,5 5,8 8,0 4,0 6,1 6,8 5,0
9 8,0 5,5 1,5 2,0 3,3 4,5 4,3 5,0 8,8 3,1 3,5 3,0 7,1 9,0 1,5 8,8 1,0 1,1 5,0 3,1 3,3 8,5 1,3 5,9 6,0 4,9 4,0 5,2 5,5 4,5 7,0 8,0 8,2 5,0 5,0
ITEM KUESIONER 10 11 12 13 14 15 9,0 9,0 9,0 9,0 5,0 7,0 9,0 9,0 5,3 9,0 2,3 9,0 8,9 8,8 7,3 8,7 4,5 8,8 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 8,5 6,5 6,6 8,6 7,7 6,8 8,5 8,5 3,5 8,6 3,5 8,5 9,0 8,7 8,8 9,0 2,4 8,5 9,0 9,0 7,0 9,0 3,0 9,0 8,9 8,9 8,9 8,9 4,5 8,9 9,0 9,0 7,1 7,9 6,1 7,9 8,5 7,5 5,7 6,5 5,5 8,4 9,0 9,0 5,0 1,0 8,0 9,0 8,6 7,8 4,2 8,8 5,4 8,8 9,0 9,0 4,3 9,0 5,0 7,0 8,5 7,5 2,3 8,7 2,2 8,7 8,0 7,0 5,0 4,0 5,0 5,0 9,0 5,0 9,0 9,0 4,0 7,0 8,9 2,1 1,1 1,1 1,1 4,9 9,0 6,8 7,8 9,0 5,3 9,0 8,9 9,0 5,2 9,0 7,1 7,9 8,8 8,5 7,5 8,8 7,4 8,5 8,5 8,5 1,5 5,5 4,5 5,5 9,0 8,5 1,2 9,0 2,9 9,0 8,9 8,9 7,9 4,9 8,9 8,9 9,0 9,0 8,0 9,0 6,0 9,0 8,9 8,9 6,9 9,0 6,9 8,9 9,0 5,0 3,0 9,0 7,0 9,0 8,8 8,8 2,3 8,8 4,2 8,5 9,0 6,5 2,3 9,0 7,9 8,5 8,8 8,9 5,3 5,3 5,3 6,3 9,0 9,0 8,5 5,0 8,0 9,0 9,0 9,0 8,0 9,0 7,0 9,0 9,0 9,0 5,1 7,2 5,1 9,0 9,0 9,0 5,3 9,0 7,2 7,5 9,0 6,0 5,0 9,0 5,0 9,0
16 7,0 5,5 2,0 9,0 6,5 3,5 7,3 3,0 7,2 9,0 4,3 9,0 8,5 1,0 2,3 5,0 5,0 5,1 6,0 5,1 4,5 6,3 3,0 8,9 6,0 6,9 7,0 8,3 8,0 5,3 9,0 8,1 7,9 5,0 9,0
17 8,0 6,5 2,5 9,0 5,4 7,5 7,3 2,0 8,8 8,1 3,7 9,0 6,5 6,0 1,4 5,0 6,0 6,1 6,0 6,2 8,5 7,8 2,0 5,9 8,1 7,9 9,0 6,0 5,5 6,2 8,3 6,1 6,9 9,0 8,0
18 7,0 7,4 3,4 9,0 4,4 7,7 6,6 3,0 3,3 7,2 4,3 9,0 5,3 6,5 7,5 4,0 8,0 3,1 4,2 4,1 8,5 8,5 8,0 7,1 9,0 4,9 9,0 5,0 7,5 6,2 9,0 6,1 7,1 7,6 9,0
19 3,0 4,3 1,3 9,0 6,3 5,3 6,4 2,0 3,3 6,1 3,5 6,0 6,2 4,5 7,5 2,0 1,0 7,1 1,2 1,1 5,5 5,5 3,0 3,9 8,0 0,0 7,0 6,0 4,5 6,2 6,2 8,1 7,1 5,0 9,0
20 7,0 9,0 7,4 9,0 5,3 8,6 7,8 3,0 8,9 5,1 5,5 7,0 7,5 5,5 7,5 2,0 6,0 8,9 1,2 5,9 7,5 6,8 3,0 6,1 9,0 6.9 7,0 9,0 5,0 8,3 6,2 8,0 5,9 5,0 5,0
21 6,0 5,0 7,0 9,0 3,3 6,8 9,0 4,0 3,5 7,1 5,6 9,0 8,5 9,0 5,2 5,0 9,0 8,9 7,0 6,1 8,5 5,2 3,0 7,9 8,0 6,9 8,0 4,0 5,5 7,3 9,0 9,0 7,1 9,0 5,0
22 6,0 5,7 7,5 7,5 7,7 7,8 7,5 9,0 8,9 5,0 6,3 9,0 1,8 1,0 6,8 8,0 3,0 4,9 1,0 7,9 8,5 8,8 8,0 6,1 2,0 8,9 3,0 5,0 5,0 2,8 5,0 8,0 5,8 9,0 9,0
23 7,0 5,0 3,0 9,0 3,5 3,8 5,7 5,0 2,5 4,9 4,2 5,0 2,8 5,0 8,8 7,0 5,0 1,9 1,0 7,9 4,5 7,8 7,0 6,9 1,0 7,1 7,0 5,0 4,5 7,8 5,0 4,8 3,9 5,0 9,0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24 3,0 3,8 2,0 5,0 1,5 2,7 3,8 1,0 1,5 1,9 3,3 1,0 2,5 2,2 2,5 5,0 3,0 1,1 2,5 1,0 1,5 3,2 4,0 5,9 2,0 3,1 5,0 3,0 2,5 3,7 1,5 5,0 3,9 5,0 7,0
25 4,0 6,5 4,3 9,0 6,3 6,7 6,8 9,0 1,8 6,1 8,5 3,0 5,1 7,0 3,3 7,0 2,0 1,1 9,0 1,9 1,5 5,2 1,3 4,9 9,0 6,9 3,0 6,0 3,5 6,5 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0
26 6,0 1,0 1,3 5,0 3,6 3,7 1,4 5,0 3,3 1,9 4,3 7,0 2,2 1,0 4,8 2,0 5,0 4,9 5,0 1,1 2,8 1,8 7,0 6,9 5,9 4,9 8,0 4,0 1,0 4,5 1,3 4,0 2,9 7,2 9,0
27 4,0 1,0 7,5 6,3 2,2 8,4 5,6 5,0 5,2 3,9 3,6 3,0 8,2 8,5 6,2 1,0 1,0 7,1 2,3 6,2 2,5 4,3 3,0 4,9 8,0 7,9 8,0 7,0 3,5 2,8 8,2 1,0 6,1 6,5 5,0
28 8,0 5,6 8,8 1,0 2,7 6,2 3,5 3,0 8,7 4,9 4,3 4,0 2,5 8,0 2,5 5,0 1,0 6,9 5,0 3,8 1,5 7,6 4,0 6,9 5,9 7,9 6,0 4,0 6,5 1,8 5,0 5,0 8,5 6,6 1,0
29 4,0 4,4 6,7 5,0 5,3 7,2 4,6 2,0 6,8 9,0 5,5 6,0 6,5 3,0 2,3 1,0 3,0 8,1 7,0 6,1 8,5 5,5 3,0 8,0 4,0 7,9 7,0 6,0 7,5 8,3 5,0 6,1 3,1 6,5 6,0
30 6,0 4,0 5,7 9,0 4,2 5,3 6,7 5,0 8,8 8,9 6,5 5,0 7,5 1,0 6,5 2,0 1,0 1,1 1,0 4,1 7,5 3,5 3,0 5,9 5,0 4,9 3,0 6,0 6,5 5,7 8,5 5,9 7,1 4,5 5,0
31 5,0 9,0 8,8 9,0 7,3 5,3 7,5 9,0 1,1 9,0 6,5 9,0 8,3 8,0 8,5 1,0 9,0 8,9 9,0 9,0 2,8 8,5 8,3 8,0 9,0 8,9 5,0 9,0 8,0 7,2 8,5 9,0 9,0 9,0 9,0
32 9,0 9,0 8,8 9,0 8,8 8,8 9,0 9,0 8,9 8,9 8,5 9,0 8,6 9,0 6,8 9,0 9,0 8,9 9,0 9,0 8,5 8,5 9,0 8,9 9,0 8,9 8,0 2,0 8,5 8,3 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0
33 8,0 9,0 8,8 9,0 8,8 1,5 1,0 1,0 1,0 8,9 5,5 9,0 8,5 9,0 5,8 9,0 9,0 8,9 9,0 5,0 8,5 8,5 9,0 8,9 9,0 8,9 5,0 0,0 7,5 2,4 5,0 6,0 9,0 7,5 9,0
34 3,0 5,3 5,5 9,0 5,5 6,4 5,3 5,0 9,0 2,1 3,5 4,0 5,5 1,0 8,5 8,0 1,0 1,1 9,0 3,1 7,5 3,4 3,0 5,9 8,0 1,9 1,0 6,0 1,0 5,3 8,3 6,1 2,1 3,4 9,0
35 9,0 5,5 5,3 9,0 4,5 6,8 4,5 5,0 5,0 8,1 6,8 7,0 1,3 1,0 3,2 5,0 0,0 1,1 9,0 5,1 8,8 3,3 9,0 8,9 5,0 6,9 3,0 8,0 1,5 7,5 5,0 9,0 8,2 7,5 5,0
36 8,0 7,3 5,3 9,0 6,3 7,8 8,3 9,0 9,0 8,1 7,3 8,0 7,8 8,0 5,6 5,0 4,0 5,1 9,0 8,1 8,5 1,5 9,0 8,9 7,0 8,9 9,0 9,0 9,0 8,5 9,0 7,1 8,2 9,0 8,0
37 5,0 9,0 8,0 6,5 5,3 7,8 5,5 5,0 5,0 7,1 5,5 7,0 6,8 2,5 6,8 1,0 1,0 4,1 2,5 4,9 6,5 8,5 3,0 3,9 1,0 6,9 8,0 4,0 5,0 5,5 1,0 4,8 7,1 6,3 9,0
38 7,0 9,0 8,0 9,0 6,3 7,5 8,5 9,0 9,0 8,1 6,5 6,0 7,5 8,0 6,5 8,0 8,0 8,1 9,0 6,1 4,5 8,5 3,0 8,9 8,0 8,1 8,0 9,0 7,0 7,5 9,0 7,1 8,5 9,0 5,0
39 6,0 5,0 8,8 8,0 5,3 7,5 7,8 9,0 3,2 8,1 5,6 7,0 6,5 6,0 2,3 4,0 5,0 4,1 8,0 6,9 5,5 2,3 3,0 6,0 5,0 8,9 6,0 5,0 5,5 4,5 9,0 5,0 6,1 4,5 5,0
40 7,0 9,0 8,8 8,8 6,6 3,8 6,3 1,0 2,5 5,9 5,5 4,0 3,3 4,5 2,8 7,0 4,0 2,1 8,8 7,9 7,5 3,8 8,0 7,1 8,0 5,1 8,0 7,0 5,0 7,3 8,8 6,9 4,1 5,0 5,0
41 4,0 8,0 8,0 9,0 6,2 2,8 6,6 9,0 2,5 6,1 6,3 7,0 8,2 7,0 3,5 8,0 9,0 9,0 9,0 8,2 8,5 3,2 9,0 8,0 8,0 8,9 7,0 9,0 7,5 7,2 8,8 5,0 8,2 9,0 6,0
42 7,0 9,0 8,8 9,0 7,5 7,3 8,5 9,0 9,0 7,2 6,7 9,0 8,3 8,0 7,8 6,0 7,0 7,1 9,0 8,2 8,5 3,3 7,0 8,0 3,0 8,9 8,0 7,0 6,5 6,2 8,5 5,0 7,2 9,0 9,0
43 4,0 7,3 8,8 9,0 5,8 5,5 4,5 9,0 9,0 7,1 4,6 4,0 6,8 7,0 8,8 7,0 3,0 3,1 6,5 7,1 6,5 2,3 7,0 7,9 8,0 8,9 7,0 6,0 5,0 7,5 8,8 7,1 8,5 8,2 5,0
44 5,0 5,0 5,3 9,0 4,7 7,4 7,8 5,0 9,0 5,0 5,5 7,0 3,5 6,2 1,5 4,0 7,0 4,1 5,5 7,9 7,5 8,8 8,0 4,9 9,0 3,9 5,0 3,0 7,5 6,3 8,8 6,9 2,9 6,5 9,0
45 9,0 9,0 8,8 9,0 5,2 5,6 6,4 9,0 9,0 7,1 8,6 9,0 8,3 9,0 5,3 7,0 3,0 9,0 5,5 6,1 8,5 2,3 7,0 8,9 5,0 8,9 7,0 4,0 5,0 5,5 8,5 8,1 8,1 7,2 6,0
46 9,0 9,0 8,5 9,0 6,4 6,8 7,5 9,0 3,2 9,0 6,9 4,0 8,5 9,0 6,5 5,0 9,0 9,0 8,5 8,9 1,5 8,5 9,0 8,9 9,0 8,9 8,0 4,0 7,5 7,3 8,8 8,1 9,0 9,0 7,0
47 9,0 4,0 8,6 9,0 7,8 8,5 9,0 1,0 9,0 4,1 4,5 6,0 2,6 2,0 6,5 5,0 4,0 1,0 9,0 8,9 8,5 7,5 8,0 8,9 9,0 4,1 7,0 8,0 5,0 6,8 8,9 9,0 7,9 7,8 7,0
48 5,0 1,0 8,6 9,0 7,7 8,5 7,8 1,0 9,0 1,9 4,5 7,0 1,8 3,0 7,5 6,0 5,0 9,0 1,5 5,9 8,5 6,5 9,0 6,1 9,0 2,1 5,0 8,0 8,5 7,8 8,8 9,0 5,9 6,5 5,0
49 5,0 5,6 8,6 7,5 8,8 8,5 5,5 5,0 9,0 9,0 5,2 9,0 4,8 8,1 8,5 7,0 9,0 2,9 5,5 7,9 8,5 3,5 9,0 7,1 9,0 8,9 5,0 9,0 7,5 5,8 7,5 5,9 6,8 9,0 9,0
50 9,0 6,7 8,6 9,0 7,8 7,6 8,6 9,0 9,0 9,0 6,2 9,0 8,8 8,0 8,5 8,0 5,0 8,9 4,5 5,9 8,5 6,5 9,0 6,1 9,0 8,9 7,0 9,0 9,0 8,8 8,8 8,9 7,9 9,0 9,0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI TABULASI DATA HASIL PENDIDIKAN KARAKTER KELAS 7D NO KELAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F
JENIS STATUS PENDIDIKANPENDIDIKAN AGAMA SUKU/ETNIS KELAMIN ANAK KE AYAH IBU Perempuan Katolik 2/3 S1 S1 Chinese Perempuan Kristen 1/2 SMA SMEA Jawa & Ambon Laki-laki Katolik 1/1 SMA SMA Tionghoa & Jawa Laki-laki Katolik 1/2 S1 S2 Tionghoa Perempuan Katolik 2/2 S1 S1 Tionghoa Laki-laki Katolik 2/4 S1 S1 Jawa Laki-laki Kristen 2/2 S1 S2 Dayak & Jawa Perempuan Katolik 2/3 S1 S1 Jawa & Chinese Perempuan Kristen 1/1 SMA SMA Jawa Perempuan Katolik 2/3 S1 D3 NTT Laki-laki Kristen 3/3 S1 S1 Jawa & Chinese Laki-laki Katolik 2/2 S1 S1 Tionghoa Laki-laki Katolik 2/3 S1 SMA Tionghoa Perempuan Kristen 2/2 SMA SMA Tionghoa Laki-laki Katolik 3/3 S1 S1 Chinese Laki-laki Katolik 3/3 S1 S1 Chinese Laki-laki Kristen 2/3 SMA SMA Manado & Jawa Laki-laki Kristen 2/2 STM S1 Chinese Laki-laki Kristen 2/3 SMA SMA Tionghoa Laki-laki Kristen 2/3 S1 S1 Tionghoa Perempuan Katolik 1/2 S1 S1 Jawa & Papua Laki-laki Islam 2/2 S2 S1 Jawa & Sumatra Perempuan Katolik 2/2 S1 S1 Tionghoa Perempuan Kristen 3/3 SMA SMP Chinese & Jawa Perempuan Kristen 4/4 S2 S1 Campuran Perempuan Konghucu 3/4 S1 SMA Chinese Perempuan Katolik 2/3 S1 S1 Chinese Perempuan Kristen 1/1 S1 S1 Tionghoa Perempuan Katolik 3/3 SMA SMP Tiongkok & Jawa
1 7,5 4,9 4,7 7.5 8,0 8,0 6,8 6,6 8,5 4.4 7,7 7,2 7,5 5,0 6,0 4,4 4,0 7,0 3,8 6,4 8,0 5,5 7,5 4,4 5,0 6,8 3,4 6,0 8,5
2 8,5 8,9 6,3 9,0 9,0 8,0 8,4 9,0 8,5 9,0 8,0 8,2 8,0 8,0 5,9 8,4 7,7 8,5 5,9 8,5 9,0 8,0 8,6 5,5 8,0 1,7 3,4 8,0 8,2
3 4,6 4,6 3,8 7,2 5,0 4,0 4,9 5,0 5,6 5,0 3,3 5,9 4,5 6,7 5,0 5,5 3,8 2,5 4,7 4,7 3,0 5,0 5,5 6,5 4,5 5,2 4,6 4,5 3,5
4 8,5 5,0 7,3 6,9 8,4 9,0 7,4 8,5 7,4 5,0 7,0 7,2 8,0 5,5 8,0 8,5 3,7 8,0 6,8 6,0 5,0 4,0 7,6 4,7 6,0 4,8 8,5 4,0 4,2
5 7,5 6,5 7,0 7,0 8,5 8,0 7,5 5,5 5,5 5,4 7,0 8,2 7,4 8,0 4,0 7,5 2,3 9,0 6,0 8,0 5,0 8,5 7,8 5,7 5,0 4,8 6,5 4,5 3,3
6 5,7 8,9 7,0 6,0 9,0 3,0 6,7 9,0 8,4 9,0 7,0 9,0 8,0 9,0 6,0 8,5 4,0 6,0 6,7 6,0 9,0 4,5 8,8 6,3 8,0 2,7 5,3 5,5 4,8
7 5,5 3,5 6,5 9,0 9,0 5,0 8,2 8,0 6,5 2,6 6,0 7,9 9,0 5,0 2,0 1,5 4,0 3,0 5,2 7,0 4,0 5,0 8,8 7,3 7,0 8,8 5,2 9,0 6,5
ITEM KUESIONER 8 9 10 11 12 13 2,5 2,7 8,8 8,4 4,5 8,6 3,5 6,4 8.9 9,0 5,0 7,5 9,0 7,0 9,0 8,8 7,0 9,0 5,0 5,0 9,0 8,0 3,5 8,0 5,0 1,0 9,0 9,0 9,0 9,0 6,0 3,0 9,0 9,0 9,0 9,0 8,5 3,5 9,0 5,5 1,2 9,0 9,0 5,0 9,0 9,0 9,0 9,0 7,5 6,5 9,0 7,5 4,5 8,5 8,4 5,0 9,0 9,0 1,0 6,7 8,0 5,0 8,9 8,8 4,6 7,4 6,2 8,0 9,0 9,0 5,0 9,0 7,0 6,0 9,0 9,0 8,0 9,0 5,0 5,0 9,0 9,0 5,5 8,5 5,0 5,0 9,0 6,0 5,0 1,0 8,5 5,5 8,6 8,5 1,2 7,5 7,8 2,3 9,0 5,2 1,5 1,8 5,0 5,0 8,5 9,0 1,0 5,0 5,3 4,3 9,0 7,3 4,2 9,0 2,0 7,0 8,8 2,3 4,0 6,0 5,0 4,0 9,0 9,0 3,5 8,5 7,5 5,4 9,0 5,5 5,0 7,8 4,9 1,2 9,0 9,0 4,8 9,0 2,4 2,4 8,7 6,3 5,5 4,8 1,0 3,0 9,0 1,5 1,5 7,0 4,8 7,8 9,0 8,8 1,0 8,9 5,2 2,2 9,0 7,5 5,0 9,0 5,5 4,5 9,0 9,0 2,4 5,7 4,5 2,4 8,9 8,5 1,2 8,9
14 8,6 4,9 3,0 6,5 7,0 5,0 4,0 5,5 3,5 5,0 5,8 6,9 8,4 6,8 4,0 5,5 8,8 5,0 4,5 4,2 2,5 4,4 4,9 4,2 6,0 4,9 1,2 5,0 4,7
15 3,8 6,8 7,8 9,0 9,0 6,0 9,0 8,7 6,5 7,5 4,4 8,9 9,0 4,5 5,0 5,5 8,8 6,0 3,9 6,7 5,5 8,5 9,0 4,7 4,0 7,2 2,3 5,0 5,5
16 7,5 7,0 4,5 7,5 7,0 7,0 7,5 9,0 2,4 5,0 3,8 6,0 6,0 5,0 5,0 6,5 7,7 4,5 3,3 6,0 6,5 6,0 4,8 5,4 4,0 2,8 2,2 6,5 4,6
17 6,7 6,5 5,5 5,4 7,0 5,0 7,6 5,0 3,4 5,0 6,0 7,2 7,5 5,0 5,0 1,5 8,2 7,5 6,4 4,0 4,5 5,0 7,8 5,5 2,5 4,5 5,0 5,5 2,3
18 6,7 6,5 6,7 7,4 5,0 7,0 7,5 5,0 3,5 6,7 4,0 5,2 7,5 5,0 4,0 7,4 8,2 8,5 5,9 7,4 6,5 5,0 7,8 4,5 5,0 4,5 7,7 4,0 3,3
19 8,6 4,8 3,3 4,8 5,0 5,0 7,2 2,4 7,3 1,0 3,0 4,2 5,5 1,0 5,0 1,5 5,3 2,4 6,2 5,3 5,1 6,0 4,8 5,3 6,5 7,8 7,8 4,5 5,4
20 5,5 4,8 8,0 7,9 7,0 7,0 7,3 1,0 3,5 8,2 7,0 7,0 7,5 3,5 5,0 7,5 7,0 5,5 5,9 6,3 7,5 6,5 7,8 5,5 6,5 5,7 5,0 6,5 6,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21 7,3 6,5 7,0 5,8 9,0 9,0 5,0 7,5 3,5 9,0 5,0 6,2 8,0 9,0 5,0 7,5 5,8 8,0 6,4 7,0 5,1 7,5 9,0 4,5 8,0 7,5 5,8 5,0 4,5
22 8,3 4,8 2,8 7,0 7,0 9,0 6,5 1,0 7,5 2,5 6,0 6,0 3,5 6,0 6,0 5,5 1,5 7,0 5,8 4,8 4,0 6,0 9,0 7,5 2,0 4,8 9,0 5,0 6,5
23 1,5 6,5 3,5 2,2 1,0 5,0 5,7 5,0 6,5 1,7 4,8 6,0 7,0 7,5 6,0 6,3 3,0 8,0 5,2 7,5 4,0 8,0 7,0 6,5 5,5 7,2 5,0 6,5 7,5
24 5,6 4,5 3,0 1,0 1,0 8,0 2,5 7,5 2,5 1,0 3,8 4,2 7,5 1,0 4,0 2,5 5,8 3,0 3,0 2,5 3,0 5,5 3,0 6,5 2,0 5,2 4,9 5,0 5,5
25 7,3 3,4 5,4 7,0 7,0 5,0 6,5 5,0 3,5 7,3 6,0 7,0 7,0 6,0 6,0 8,5 2,3 3,5 4,2 6,4 6,0 4,0 6,8 2,5 8,0 6,8 3,2 8,5 2,5
26 6,8 3,8 2,8 5,0 1,0 1,0 4,4 5,0 3,5 3,8 4,9 5,2 5,5 6,5 1,0 4,5 4,5 6,5 3,2 3,5 4,9 4,0 5,8 4,4 3,0 5,0 5,0 4,5 2,5
27 7,3 5,4 6,0 7,0 9,0 9,0 8,5 5,0 8,5 7,3 5,4 7,0 5,0 4,6 9,0 3,8 3,0 7,5 7,0 3,5 4,8 3,0 2,8 3,5 7,5 4,5 2,2 6,0 3,5
28 4,5 6,5 5,5 7,9 5,0 9,0 6,5 1,0 7,5 7,7 8,9 5,0 6,0 5,0 1,0 1,5 3,2 9,0 6,8 6,5 7,8 3,0 3,0 7,5 8,0 5,2 6,8 6,0 3,5
29 7,3 4,5 7,5 7,2 7,0 5,0 6,5 5,0 7,3 5,0 6,7 6,2 6,5 3,5 3,0 5,5 7,0 6,5 6,2 4,5 4,7 5,5 5,0 6,5 5,0 4,5 5,0 6,0 5,0
30 5,4 5,4 3,8 3,2 3,0 7,0 1,0 7,5 5,5 1,5 4,0 6,2 7,5 2,5 1,0 1,5 6,2 7,0 4,2 6,3 4,0 5,0 4,0 5,5 7,5 3,5 2,2 3,4 2,3
31 8,7 8,8 7,7 8,9 9,0 9,0 9,0 9,0 6,5 9,0 8,8 8,5 8,0 9,0 8,1 8,5 5,2 9,0 5,4 7,5 9,0 8,8 8,0 7,6 6,0 8,5 9,0 7,0 8,5
32 8,5 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 8,9 9,0 9,0 9,0 8,8 8,5 8,8 9,0 6,2 8,5 9,0 9,0 9,0 8,5 8,0 4,5 9,0 6,5 7,5
33 8,5 9,0 5,4 9,0 9,0 9,0 5,2 9,0 9,0 9,0 8,9 9,0 9,0 5,0 8,9 8,5 8,8 4,0 4,0 8,5 7,6 9,0 9,0 6,5 8,5 4,5 7,8 6,0 4,5
34 6,7 3,4 7,8 4,0 7,0 7,0 3,3 8,5 4,4 5,0 6,7 5,2 9,0 7,4 1,0 4,4 5,0 2,0 3,2 2,5 2,3 4,0 5,0 2,7 4,5 3,7 2,2 4,0 2,5
35 2,5 5,5 3,4 4,0 7,0 4,0 2,4 5,5 9,0 6,0 2,8 5,2 6,5 8,4 1,0 2,3 4,3 5,5 6,5 4,5 3,5 2,0 9,0 2,5 8,0 2,0 2,2 4,5 1,5
36 8.4 6,4 6,4 8,0 9,0 8,0 8,8 8,5 8,5 9,0 4,5 7,2 8,5 9,0 4,0 4,5 5,2 8,4 6,5 7,5 7,0 7,0 8,0 6,5 8,5 4,5 5,0 6,5 6,5
37 3,5 4,5 5,0 4,0 5,0 4,0 5,0 3,5 5,0 5,0 3,5 4,0 7,5 5,5 1,2 3,5 3,0 5,0 4,3 5,5 4,5 5,0 5,0 3,3 3,0 3,5 9,0 6,0 2,5
38 6,8 6,5 7,2 7,8 8,0 5,0 7,4 9,0 6,5 5,3 5,3 6,0 7,5 6,5 9,0 8,5 8,0 6,5 4,7 7,5 6,3 8,0 5,0 6,7 6,5 5,5 3,2 5,0 8,5
39 3,5 4,4 6,0 5,8 8,0 6,0 5,0 8,5 5,4 5,4 4,7 6,3 7,5 9,0 6,0 6,5 4,2 5,0 4,0 6,5 5,0 7,0 4,0 4,5 4,0 2,5 6,3 5,0 8,5
40 7,5 4,5 5,5 2,8 2,0 8,0 6,3 8,5 5,5 8,5 6,3 7,5 5,5 9,0 3,9 8,5 6,2 4,5 5,2 7,5 6,0 8,0 5,0 6,3 7,5 6,5 5,0 5,0 4,5
41 8,5 5,0 3,5 4,8 9,0 9,0 6,5 9,0 8,5 5,0 6,7 6,3 8,0 9,0 4,1 8,5 7,2 8,0 6,9 6,5 4,5 8,8 9,0 4,8 7,0 4,5 6,2 6,0 7,4
42 7,4 8,0 7,0 5,0 8,0 9,0 7,2 8,5 8,5 9,0 6,8 9,0 9,0 9,0 9,0 5,4 7,2 7,5 6,8 7,5 4,5 5,0 3,0 3,5 8,7 4,5 5,2 7,0 8,5
43 6,7 4,0 4,6 3,0 8,0 9,0 4,9 8,5 4,5 6,4 2,8 6,5 8,5 9,0 4,1 5,5 3,9 6,0 4,5 6,4 5,0 7,5 3,0 4,8 4,0 2,5 4,2 5,0 2,5
44 7,7 4,0 8,3 8,2 7,0 6,0 6,2 3,0 3,5 2,5 6,3 8,5 8,5 7,5 2,9 3,7 3,8 3,0 4,8 5,5 4,5 8,2 9,0 4,5 3,0 2,8 5,0 7,0 3,5
45 8,5 5,0 8,3 7,0 9,0 8,0 5,2 9,0 5,5 9,0 7,3 7,1 7,0 9,0 3,1 8,6 5,3 5,5 4,8 4,0 4,0 7,0 5,0 6,5 7,5 3,4 5,0 4,0 8,5
46 8,5 5,0 8,6 9,0 9,0 7,0 6,5 9,0 7,5 9,0 5,8 7,8 9,0 9,0 9,0 8,5 8,2 9,0 6,2 6,3 8,5 5,0 9,0 7,5 8,5 9,0 5,0 5,0 8,5
47 5,5 7,0 6,0 5,0 9,0 6,0 8,5 1,7 6,5 9,0 6,3 6,9 9,0 9,0 5,0 1,5 3,1 9,0 6,2 6,5 5,0 7,0 7,0 7,3 8,5 1,0 1,0 5,0 1,5
48 6,5 9,0 6,0 2,0 9,0 7,0 6,5 1,7 8,3 9,0 2,3 6,2 8,5 9,0 5,0 8,5 6,8 9,0 5,8 5,5 5,5 4,0 5,0 7,3 8,0 6,5 5,0 7,0 2,5
49 6,5 6,0 5,6 9,0 9,0 9,0 6,5 9,0 7,5 7,5 5,3 6,0 6,5 8,5 8,0 2,6 6,8 6,0 3,7 6,5 9,0 7,0 7,0 7,5 3,0 5,5 5,0 5,0 4,5
50 5,5 9,0 5,7 9,0 9,0 7,0 9,0 9,0 9,0 9,0 6,8 7,8 3,5 9,0 4,0 8,5 7,8 8,0 5,8 3,5 8,5 9,0 9,0 7,5 9,0 9,0 9,0 6,0 8,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI TABULASI DATA HASIL PENDIDIKAN KARAKTER KELAS 8D NO KELAS
JENIS KELAMIN
AGAMA
STATUS
PENDIDIKAN PENDIDIKAN
SUKU/ETNIS
ITEM KUESIONER
ANAK KE
AYAH
IBU
1
8D
laki-laki
kristen
3/3
S1
SMA
Chinese
5,5 7,5 5,5 5,5 5,5 8,3 7,6 7,3 5,8 8,5 8,5 1,5 8,8 5,5 8,5 4,5 5,5 7,1 2,3 5,5 4,5 7,5 5,7 3,5
2
8D
laki-laki
katolik
2/3
S1
S1
Chinese
4,1 9,1 2,1 7,1 3,1 2,1 2,9 5,1 1,1 8,9 5,1 5,1 7,9 7,1 7,9 1,1 5,1 2,1 5,1 2,1 6,1 6,9 2,9 4,9
3
8D
perempuan
kristen
1/2
S1
S1
Chinese
1,5 2,5 5,5 6,5 6,5 8,5 7,5 6,5 6,5 5,5 8,8 8,7 7,5 7,5 6,5 7,5 6,5 6,5 6,5 7,5 5,8 4,5 5,7 4,8
4
8D
perempuan
kristen
1/4
D3
S1
Chinese
2,9 9,0 5,0 2,0 8,0 8,8 9,0 3,0 7,0 9,0 9,0 7,0 9,0 5,0 7,0 8,0 8,2 7,2 5,0 8,5 9,0 9,0 4,0 2,8
5
8D
perempuan
katolik
1/3
S1
Jawa
3,5 8,3 7,5 5,5 4,8 6,5 7,7 8,4 4,5 8,4 8,6 2,5 8,5 4,5 8,5 4,3 4,5 5,5 3,5 1,5 8,2 8,5 1,7 1,7
6
8D
perempuan
katolik
2/3
D3
Jawa
5,2 8,3 3,8 7,8 5,2 6,5 6,8 3,1 4,8 8,8 8,8 1,2 8,8 4,5 7,5 5,2 4,5 3,3 2,5 5,5 6,5 4,5 5,3 5,3
7
8D
perempuan
kristen
3/3
Jawa
8,1 9,0 4,8 2,8 7,6 7,8 3,1 5,1 7,2 8,9 5,1 4,8 5,1 5,5 7,9 7,8 6,9 6,8 7,8 7,8 7,8 5,1 5,8 3,1
8
8D
perempuan
katolik
1/2
S1
S1
Chinese
8,5 8,5 5,7 7,5 7,6 8,7 8,9 6,5 6,5 8,8 8,9 6,5 8,9 4,5 5,1 8,8 8,7 8,7 7,7 8,8 8,7 3,4 8,9 2,5
9
8D
laki-laki
katolik
2/2
S2
SMA
Tionghoa
7,0 7,0 4,0 7,0 5,0 8,0 4,0 3,0 4,0 9,0 9,0 5,0 9,0 5,0 6,0 4,0 5,0 7,0 3,0 5,0 6,0 9,0 4,0 4,0
10
8D
perempuan
kristen
1/2
S1
S1
Jawa
4,1 8,9 2,9 4,1 4,1 8,9 5,9 8,9 4,1 8,9 8,9 4,1 8,9 4,1 7,9 5,1 5,9 5,9 1,1 7,1 8,9 1,1 1,1 4,9
11
8D
perempuan
katolik
1/2
S1
S2
Jawa
6,2 8,3 4,5 9,0 8,3 5,0 1,0 9,0 9,0 5,0 1,0 4,0 9,0 5,0 5,0 9,0 9,0 5,1 4,0 5,0 9,0 9,0 5,0 5,0
12
8D
perempuan
kristen
2/3
SMA
S1
Chinese
8,0 9,0 5,0 8,0 9,0 7,0 3,0 5,0 5,0 9,0 9,0 1,0 9,0 3,0 8,0 9,0 5,0 7,0 9,0 8,0 9,0 6,0 6,0 5,0
13
8D
perempuan
katolik
1/1
S2
SMA
Chinese
6,1 6,1 7,8 7,2 6,2 8,5 2,8 8,4 1,5 8,8 8,3 4,3 1,3 2,3 7,8 1,1 2,2 1,2 1,5 2,3 8,3 8,8 4,8 3,8
14
8D
laki-laki
kristen
2/2
S3
S2
Tionghoa
7,0 8,0 8,0 8,0 8,0 9,0 9,0 9,0 5,0 9,0 9,0 5,0 9,0 8,0 9,0 8,0 9,0 9,0 1,0 6,0 9,0 7,0 5,0 3,0
15
8D
perempuan
katolik
1/2
S1
D3
Tionghoa
4,0 8,0 4,5 9,0 9,0 9,0 9,0 1,8 1,0 9,0 5,0 1,0 9,0 7,0 9,0 8,0 2,0 3,0 1,0 5,0 6,0 3,0 5,0 7,0
16
8D
perempuan
kristen
1/2
D3
S1
Chinese
8,9 8,9 4,8 7,5 5,5 6,3 3,8 2,5 1,5 8,9 5,2 1,1 6,7 6,2 6,5 6,3 6,3 4,5 6,5 5,4 5,4 4,7 6,8 2,6
17
8D
perempuan
kristen
1/2
SMA
D2
Jawa
8,9 8,9 5,9 7,1 6,1 6,9 5,9 4,9 1,1 8,9 9,0 2,0 8,9 5,0 7,9 6,1 4,1 4,1 3,1 4,1 6,1 8,1 7,9 6,9
18
8D
perempuan
kristen
1/2
SMP
SMA
Chinese
7,0 9,0 5,0 5,0 7,0 7,0 7,0 6,0 2,0 9,0 9,0 3,0 8,0 5,0 7,0 5,0 5,0 5,0 3,0 5,0 6,0 5,0 5,0 5,0
19
8D
perempuan
katolik
1/1
S1
SMA
Tionghoa
5,2 6,7 1,2 5,7 3,8 7,0 7,0 1,1 9,0 7,0 3,2 1,6 3,0 5,0 3,9 7,3 5,0 4,3 7,0 4,3 7,3 7,7 2,8 5,0
20
8D
laki-laki
katolik
2/2
S1
S1
Jawa
6,2 7,5 5,0 5,0 5,5 6,5 5,8 5,0 4,2 8,5 9,5 5,0 4,0 5,0 5,5 3,5 2,5 6,3 3,5 6,3 6.3
21
8D
perempuan
kristen
1/4
SMA
S1
Tionghoa
4,5 7,5 4,3 8,5 4,6 7,3 5,5 4,5 6,5 8,9 8,8 4,5 1,3 4,3 4,5 8,5 7,4 7,0 5,0 8,0 6,0 5,0 4,0 1,0
22
8D
laki-laki
kristen
3/3
S2
S1
Jawa
5,3 6,3 4,5 3,5 5,5 6,5 5,3 4,5 7,5 8,6 5,3 1,5 4,6 6,5 5,3 4,5 3,5 5,8 3,4 7,2 6,3 6,1 4,6 2,8
23
8D
laki-laki
kristen
2/3
S1
S1
Tionghoa
4,2 7,2 4,8 4,7 7,2 6,2 5,7 6,3 4,3 8,5 8,2 5,5 3,3 6,1 5,2 5,2 5,3 5,3 6,9 7,2 4,2 2,8 3,6 1,5
24
8D
laki-laki
islam
2/2
S2
S2
Jawa
5,3 7,3 2,7 6,5 5,5 4,3 7,5 3,5 1,5 8,8 7,5 1,5 7,5 3,5 4,5 4,5 6,3 7,5 4,5 6,5 8,5 2,7 3,5 1,7
25
8D
laki-laki
katolik
1/2
D3
S1
Jawa
5,2 8,5 5,3 5,3 4,5 5,5 1,5 4,3 4,6 8,5 9,5 1,3 5,6 2,3 4,7 5,4 7,3 5,2 6,3 5,2 5,2 4,7 4,8 4,8
26
8D
laki-laki
katolik
2/2
S2
S1
Jawa
8,0 8,0 4,8 8,0 6,0 6,0 6,8 4,8 5,5 9,0 8,0 1,8 9,0 4,5 4,8 5,0 8,5 8,5 6,0 7,3 6,0 2,5 1,0 1,0
27
8D
laki-laki
katolik
3/3
S1
S1
Jawa
4,7 7,3 6,8 5,3 7,2 8,7 7,2 5,3 4,2 8,8 8,8 4,2 1,2 6,2 4,2 6,7 6,7 7,8 6,8 5,2 8,2 6,8 2,8 3,8
28
8D
laki-laki
katolik
2/2
S1
S1
Tionghoa
5,2 8,9 4,8 8,9 4,8 5,0 4,8 8,0 8,9 8,9 8,9 1,0 9,0 5,0 4,2 7,2 5,2 6,2 1,2 6,3 8,9 5,0 8,0 2,9
29
8D
laki-laki
kristen
1/2
S3
S1
Tionghoa
5,2 7,1 4,8 4.2
30
8D
laki-laki
kristen
2/2
SMA
Tionghoa
4,1 9,0 4,9 7,1 6,1 4,1 4,9 4,1 7,1 8,9 2,1 5,1 8,9 7,2 4,9 4,1 6,1 4,1 1,1 7,1 9,0 4,9 8,9 3,9
31
8D
perempuan
kristen
2/2
S1
SMA
Jawa
6,2 8,3 4,8 6,2 5,3 8,4 5,8 3,2 3,2 8,8 8,3 8,3 5,8 6,2 5,8 6,2 6,2 6,2 6,2 7,2 7,2 3,8 2,5 2,5
32
8D
perempuan
kristen
1/2
S1
D3
Chinese
5,2 8,3 3,8 7,2 8,3 6,6 4,7 3,3 4,3 8,8 8,3 1,3 8,5 4,7 5,7 5,3 6,2 7,2 5,2 6,5 7,2 5,8 6,5 2,6
SMA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
5,0 4,8 1,5
3,2 6,2 8,8 8,2 5,2 8,5 7,1 1,2 8,8 5,2 5,1 4,2 6,1 5,1 2,1 6,1 8,1 6,9 8,9 3,9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
6,5 4,5 2,3 6,5 5,5 5,5 7,3 8,5 8,5 4,3 5,5 5,5 2,5 4,8 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 8,5 7,5 8,3 1,8 1,8 5,8 8,5 8,9 4,9 8,9 5,1 6,1 2,1 5,1 7,9 7,9 5,1 8,9 8,9 7,1 8,1 7,1 7,9 8,1 8,9 7,1 7,9 7,1 5,1 4,9 6,9 4,9 8,9 5,5 3,3 7,5 7,5 4,3 5,8 6,5 8,5 7,8 4,8 4,5 4,8 5,5 7,5 7,5 6,5 6,8 7,5 5,6 7,8 7,5 8,5 8,5 7,8 4,7 7,7 3,0 5,0 6,0 6,0 7,0 3,0 9,0 9,0 9,0 7,0 7,0 9,0 5,0 9,0 9,0 1,5 1,3 9,0 8,8 3,9 9,0 9,0 8,0 8,8 9,0 9,0 4,3 2,7 1,6 6,5 4,3 4,5 8,5 8,5 8,5 1,5 2,5 5,5 5,5 5,5 4,4 2,5 7,5 8,3 5,5 5,5 3,6 8,3 1,8 6,5 8,5 8,5 5,5 5,0 5,4 5,0 3,5 3,1 8,8 8,9 8,9 3,3 6,2 6,5 4,1 5,5 5,5 5,7 7,1 8,5 4,1 5,6 5,5 8,5 8,5 5,0 5,9 6,9 6,8 3,2 6,1 7,9 7,8 3,6 9,0 8,9 8,9 1,8 7,8 8,2 6,7 7,3 5,5 5,3 7,2 5,3 5,1 5,3 6,8 8,9 7,6 7,8 3,8 8,3 4,6 2,3 6,5 1,2 8,5 6,5 8,5 8,7 8,6 2,6 2,6 7,5 8,6 6,5 4,9 5,7 5,5 8,7 4,8 6,5 4,5 8,5 8,8 8,7 5,3 8,8 5,0 6,0 3,0 8,0 6,0 2,0 9,0 9,0 9,0 7,0 3,0 7,0 5,0 7,0 5,0 8,0 6,0 8,0 7,0 8,0 9,0 5,0 6,0 6,0 9,0 8,0 3,1 4,8 3,1 8,8 2,1 1,1 4,1 1,1 1,1 2,1 3,1 7,8 3,1 4,1 2,1 5,1 8,9 8,9 5,1 5,9 5,1 8,8 4,9 4,9 8,8 8,9 8,3 5,0 6,3 5,0 3,5 5,0 8,2 9,0 9,0 5,0 7,3 9,0 3,5 9,0 5,0 8,9 9,0 8,4 7,5 2,5 9,0 9,0 3,7 7,5 9,0 9,0 3,0 8,0 7,0 5,0 6,0 5,0 9,0 9,0 7,0 5,0 2,0 3,0 3,0 8,0 5,0 9,0 5,0 8,0 9,0 8,0 8,0 9,0 1,0 3,0 6,0 8,0 6,3 2,3 5,2 2,7 8,5 4,3 8,4 8,5 7,6 1,2 4,3 2,5 2,3 2,3 4,3 2,3 6,3 3,2 2,5 7,5 4,3 3,4 4,6 5,7 4,6 5,6 5,0 6,0 9,0 5,0 8,0 5,0 4,0 9,0 9,0 9,0 7,0 3,0 1,0 8,0 7,0 9,0 9,0 8,0 7,0 9,0 9,0 9,0 1,0 3,0 9,0 4,0 3,0 4,0 4,0 8,0 5,0 2,0 5,0 9,0 2,0 3,0 8,0 7,0 3,0 6,0 6,0 5,0 5,0 9,0 7,0 2,0 5,0 9,0 9,0 9,0 2,0 5,0 2,1 4,5 2,1 5,3 3,5 1,1 8,5 8,9 8,9 4,3 2,5 5,7 5.2
3,3 6,3 4,7 5,2 5,5 3,3 7,5 5,5 5,3 5,5 4,5 6,2 8,8
3,1 2,9 3,1 3,0 3,1 4,1 9,0 9,0 5,0 6,0 2,0 9,0 3,1 5,0 2,1 5,9 6,0 6,1 5,0 5,0 7,1 8,0 8,0 8,0 5,0 9,0 5,0 5,0 7,0 2,0 4,0 3,0 7,0 9,0 8,0 3,0 4,0 8,0 4,0 4,0 4,0 6,0 6,0 8,0 5,0 7,0 5,0 6,0 3,0 5,0 5,0 8,0 4,8 4,8 4,2 5,3 2,8 1,2 8,2 5,8 8,9 4,5 4,5 3,5 1,5 4,5 4,2 5,0 3,5 6,5 4,5 2,5 4,3 4,8 5,0 6,3 3,5 4,0 5,3 4,5 6,5 7,3 7,5 6,3 6,3 1,4 5,0 7,2 7,2 5,0 5,0 5,3 5,0 4,5 6,5 5,5 5,3 4,7 7,5 8,5 7,5 6,5 6,5 7,5 7,0 5,0 7,0 8,0 8,0 5,0 9,0 8,0 9,0 2,0 9,0 9,0 5,0 6,0 4,0 5,0 5,0 9,0 4,0 2,0 5,0 4,0 6,0 3,0 1,0 5,0 1,5 4,8 8,4 7,1 4,2 6,3 8,2 8,8 6,3 1,7 3,5 6,1 5,8 8,2 7,2 5,8 6,8 6,2 5,2 5,2 6,8 6,2 5,6 5,8 5,5 8,3 2,3 7,8 6,5 5,3 3,2 6,8 7,2 7,8 6,7 4,5 6,3 6,5 5,6 6,8 6,8 6,7 6,5 7,2 6,5 6,1 7,2 6,5 2,8 7,2 5,3 6,2 2,5 2,6 8,5 7,5 6,5 4,5 8,3 7,5 4,6 4,5 7,3 5,3 3,3 8,3 6,3 7,6 6,4 7,3 4,3 4,5 3,4 7,3 6,5 5,5 5,5 8,5 8,2 4,7 5,5 6,8 2,5 5,7 5,6 5,5 8,8 4,3 8,3 8,4 5,5 7,4 4,8 7,7 7,2 8,2 7,5 8,8 7,4 8,4 5,5 1,6 5,7 8,8 8,2 2,3 4,0 5,8 7,0 4,0 8,0 7,5 5,5 7,5 7,0 9,0 6,5 6,0 5,3 4,7 7,8 8,0 7,8 7,6 6,4 8,5 2,4 3,0 5,5 5,0 3,2 3,6 5,2 5,2 6,2 3,2 6,3 8,8 8,8 2,3 1.4
6,3 6,3 7,2 4,3 5,8 6,8 7,2 5,3 3,4 7,2 8,2 8,8 8,8 7,7 8,7
3,2 4,8 7,2 1,8 6,1 2,1 3,4 8,9 8,9 6,1 7,2 6,8 3,2 4,8 3,7 4,8 4,9 4,9 1,3 5,6 5,1 5,1 6,8 2,8 4,8 3,8 4,2 3,9 3,1 6,8 6,1 2,3 8,2 8,9 8,8 1,2 2,6 3,3 1,2 7,2 4,1 6,1 6,2 6,3 5,2 5,8 3,1 4,3 5,9 5,9 6,8 5,9 2,2 2,9 4,1 7,9 5,1 3,1 7,1 8.9
8,9 2,1 3,1 8,9 3,1 8,9 6,2 4,9 8,9 7,1 4,1 6,9 4,2 6,1 4,1 3,1 3,1 2,1
8,3 2,7 7,3 5,8 7,2 6,2 8,3 8,8 8,8 2,2 6,2 8,2 3,2 8,2 6,2 6,8 7,2 6,3 6,3 3,7 4,2 8,2 3,8 2,8 3,8 7,8 4,3 2,7 6,2 5,8 5,5 5,3 6,5 8,8 8,7 4,5 3,8 7,2 5,3 7,5 5,4 6,8 6,2 7,4 6,2 4,5 4,5 5,5 5,5 6,5 5,2 8,4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI TABULASI DATA HASIL PENDIDIKAN KARAKTER KELAS 8F NO KELAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F 8F
JENIS KELAMIN Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan
STATUS PENDIDIKAN PENDIDIKAN SUKU/ETNIS ANAK KE AYAH IBU Katolik 2/3 S1 S1 Chinese Kristen 1/2 SMA SMEA Jawa & Ambon Katolik 1/1 SMA SMA Tionghoa & Jawa Katolik 1/2 S1 S2 Tionghoa Katolik 2/2 S1 S1 Tionghoa Katolik 2/4 S1 S1 Jawa Kristen 2/2 S1 S2 Dayak & Jawa Katolik 2/3 S1 S1 Jawa & Chinese Kristen 1/1 SMA SMA Jawa Katolik 2/3 S1 D3 NTT Kristen 3/3 S1 S1 Jawa & Chinese Katolik 2/2 S1 S1 Tionghoa Katolik 2/3 S1 SMA Tionghoa Kristen 2/2 SMA SMA Tionghoa Katolik 3/3 S1 S1 Chinese Katolik 3/3 S1 S1 Chinese Kristen 2/3 SMA SMA Manado & Jawa Kristen 2/2 STM S1 Chinese Kristen 2/3 SMA SMA Tionghoa Kristen 2/3 S1 S1 Tionghoa Katolik 1/2 S1 S1 Jawa & Papua Islam 2/2 S2 S1 Jawa & Sumatra Katolik 2/2 S1 S1 Tionghoa Kristen 3/3 SMA SMP Chinese & Jawa Kristen 4/4 S2 S1 Campuran Konghucu 3/4 S1 SMA Chinese Katolik 2/3 S1 S1 Chinese Kristen 1/1 S1 S1 Tionghoa Katolik 3/3 SMA SMP Tiongkok & Jawa AGAMA
1 7,5 4,9 4,7 7.5 8,0 8,0 6,8 6,6 8,5 4.4 7,7 7,2 7,5 5,0 6,0 4,4 4,0 7,0 3,8 6,4 8,0 5,5 7,5 4,4 5,0 6,8 3,4 6,0 8,5
2 8,5 8,9 6,3 9,0 9,0 8,0 8,4 9,0 8,5 9,0 8,0 8,2 8,0 8,0 5,9 8,4 7,7 8,5 5,9 8,5 9,0 8,0 8,6 5,5 8,0 1,7 3,4 8,0 8,2
3 4,6 4,6 3,8 7,2 5,0 4,0 4,9 5,0 5,6 5,0 3,3 5,9 4,5 6,7 5,0 5,5 3,8 2,5 4,7 4,7 3,0 5,0 5,5 6,5 4,5 5,2 4,6 4,5 3,5
4 8,5 5,0 7,3 6,9 8,4 9,0 7,4 8,5 7,4 5,0 7,0 7,2 8,0 5,5 8,0 8,5 3,7 8,0 6,8 6,0 5,0 4,0 7,6 4,7 6,0 4,8 8,5 4,0 4,2
5 7,5 6,5 7,0 7,0 8,5 8,0 7,5 5,5 5,5 5,4 7,0 8,2 7,4 8,0 4,0 7,5 2,3 9,0 6,0 8,0 5,0 8,5 7,8 5,7 5,0 4,8 6,5 4,5 3,3
6 5,7 8,9 7,0 6,0 9,0 3,0 6,7 9,0 8,4 9,0 7,0 9,0 8,0 9,0 6,0 8,5 4,0 6,0 6,7 6,0 9,0 4,5 8,8 6,3 8,0 2,7 5,3 5,5 4,8
7 5,5 3,5 6,5 9,0 9,0 5,0 8,2 8,0 6,5 2,6 6,0 7,9 9,0 5,0 2,0 1,5 4,0 3,0 5,2 7,0 4,0 5,0 8,8 7,3 7,0 8,8 5,2 9,0 6,5
8 2,5 3,5 9,0 5,0 5,0 6,0 8,5 9,0 7,5 8,4 8,0 6,2 7,0 5,0 5,0 8,5 7,8 5,0 5,3 2,0 5,0 7,5 4,9 2,4 1,0 4,8 5,2 5,5 4,5
9 2,7 6,4 7,0 5,0 1,0 3,0 3,5 5,0 6,5 5,0 5,0 8,0 6,0 5,0 5,0 5,5 2,3 5,0 4,3 7,0 4,0 5,4 1,2 2,4 3,0 7,8 2,2 4,5 2,4
ITEM KUESIONER 10 11 12 13 14 8,8 8,4 4,5 8,6 8,6 8.9 9,0 5,0 7,5 4,9 9,0 8,8 7,0 9,0 3,0 9,0 8,0 3,5 8,0 6,5 9,0 9,0 9,0 9,0 7,0 9,0 9,0 9,0 9,0 5,0 9,0 5,5 1,2 9,0 4,0 9,0 9,0 9,0 9,0 5,5 9,0 7,5 4,5 8,5 3,5 9,0 9,0 1,0 6,7 5,0 8,9 8,8 4,6 7,4 5,8 9,0 9,0 5,0 9,0 6,9 9,0 9,0 8,0 9,0 8,4 9,0 9,0 5,5 8,5 6,8 9,0 6,0 5,0 1,0 4,0 8,6 8,5 1,2 7,5 5,5 9,0 5,2 1,5 1,8 8,8 8,5 9,0 1,0 5,0 5,0 9,0 7,3 4,2 9,0 4,5 8,8 2,3 4,0 6,0 4,2 9,0 9,0 3,5 8,5 2,5 9,0 5,5 5,0 7,8 4,4 9,0 9,0 4,8 9,0 4,9 8,7 6,3 5,5 4,8 4,2 9,0 1,5 1,5 7,0 6,0 9,0 8,8 1,0 8,9 4,9 9,0 7,5 5,0 9,0 1,2 9,0 9,0 2,4 5,7 5,0 8,9 8,5 1,2 8,9 4,7
15 3,8 6,8 7,8 9,0 9,0 6,0 9,0 8,7 6,5 7,5 4,4 8,9 9,0 4,5 5,0 5,5 8,8 6,0 3,9 6,7 5,5 8,5 9,0 4,7 4,0 7,2 2,3 5,0 5,5
16 7,5 7,0 4,5 7,5 7,0 7,0 7,5 9,0 2,4 5,0 3,8 6,0 6,0 5,0 5,0 6,5 7,7 4,5 3,3 6,0 6,5 6,0 4,8 5,4 4,0 2,8 2,2 6,5 4,6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17 6,7 6,5 5,5 5,4 7,0 5,0 7,6 5,0 3,4 5,0 6,0 7,2 7,5 5,0 5,0 1,5 8,2 7,5 6,4 4,0 4,5 5,0 7,8 5,5 2,5 4,5 5,0 5,5 2,3
18 6,7 6,5 6,7 7,4 5,0 7,0 7,5 5,0 3,5 6,7 4,0 5,2 7,5 5,0 4,0 7,4 8,2 8,5 5,9 7,4 6,5 5,0 7,8 4,5 5,0 4,5 7,7 4,0 3,3
19 8,6 4,8 3,3 4,8 5,0 5,0 7,2 2,4 7,3 1,0 3,0 4,2 5,5 1,0 5,0 1,5 5,3 2,4 6,2 5,3 5,1 6,0 4,8 5,3 6,5 7,8 7,8 4,5 5,4
20 5,5 4,8 8,0 7,9 7,0 7,0 7,3 1,0 3,5 8,2 7,0 7,0 7,5 3,5 5,0 7,5 7,0 5,5 5,9 6,3 7,5 6,5 7,8 5,5 6,5 5,7 5,0 6,5 6,5
21 7,3 6,5 7,0 5,8 9,0 9,0 5,0 7,5 3,5 9,0 5,0 6,2 8,0 9,0 5,0 7,5 5,8 8,0 6,4 7,0 5,1 7,5 9,0 4,5 8,0 7,5 5,8 5,0 4,5
22 8,3 4,8 2,8 7,0 7,0 9,0 6,5 1,0 7,5 2,5 6,0 6,0 3,5 6,0 6,0 5,5 1,5 7,0 5,8 4,8 4,0 6,0 9,0 7,5 2,0 4,8 9,0 5,0 6,5
23 1,5 6,5 3,5 2,2 1,0 5,0 5,7 5,0 6,5 1,7 4,8 6,0 7,0 7,5 6,0 6,3 3,0 8,0 5,2 7,5 4,0 8,0 7,0 6,5 5,5 7,2 5,0 6,5 7,5
24 5,6 4,5 3,0 1,0 1,0 8,0 2,5 7,5 2,5 1,0 3,8 4,2 7,5 1,0 4,0 2,5 5,8 3,0 3,0 2,5 3,0 5,5 3,0 6,5 2,0 5,2 4,9 5,0 5,5
25 7,3 3,4 5,4 7,0 7,0 5,0 6,5 5,0 3,5 7,3 6,0 7,0 7,0 6,0 6,0 8,5 2,3 3,5 4,2 6,4 6,0 4,0 6,8 2,5 8,0 6,8 3,2 8,5 2,5
26 6,8 3,8 2,8 5,0 1,0 1,0 4,4 5,0 3,5 3,8 4,9 5,2 5,5 6,5 1,0 4,5 4,5 6,5 3,2 3,5 4,9 4,0 5,8 4,4 3,0 5,0 5,0 4,5 2,5
27 7,3 5,4 6,0 7,0 9,0 9,0 8,5 5,0 8,5 7,3 5,4 7,0 5,0 4,6 9,0 3,8 3,0 7,5 7,0 3,5 4,8 3,0 2,8 3,5 7,5 4,5 2,2 6,0 3,5
28 4,5 6,5 5,5 7,9 5,0 9,0 6,5 1,0 7,5 7,7 8,9 5,0 6,0 5,0 1,0 1,5 3,2 9,0 6,8 6,5 7,8 3,0 3,0 7,5 8,0 5,2 6,8 6,0 3,5
29 7,3 4,5 7,5 7,2 7,0 5,0 6,5 5,0 7,3 5,0 6,7 6,2 6,5 3,5 3,0 5,5 7,0 6,5 6,2 4,5 4,7 5,5 5,0 6,5 5,0 4,5 5,0 6,0 5,0
30 5,4 5,4 3,8 3,2 3,0 7,0 1,0 7,5 5,5 1,5 4,0 6,2 7,5 2,5 1,0 1,5 6,2 7,0 4,2 6,3 4,0 5,0 4,0 5,5 7,5 3,5 2,2 3,4 2,3
31 8,7 8,8 7,7 8,9 9,0 9,0 9,0 9,0 6,5 9,0 8,8 8,5 8,0 9,0 8,1 8,5 5,2 9,0 5,4 7,5 9,0 8,8 8,0 7,6 6,0 8,5 9,0 7,0 8,5
32 8,5 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 8,9 9,0 9,0 9,0 8,8 8,5 8,8 9,0 6,2 8,5 9,0 9,0 9,0 8,5 8,0 4,5 9,0 6,5 7,5
33 8,5 9,0 5,4 9,0 9,0 9,0 5,2 9,0 9,0 9,0 8,9 9,0 9,0 5,0 8,9 8,5 8,8 4,0 4,0 8,5 7,6 9,0 9,0 6,5 8,5 4,5 7,8 6,0 4,5
34 6,7 3,4 7,8 4,0 7,0 7,0 3,3 8,5 4,4 5,0 6,7 5,2 9,0 7,4 1,0 4,4 5,0 2,0 3,2 2,5 2,3 4,0 5,0 2,7 4,5 3,7 2,2 4,0 2,5
35 2,5 5,5 3,4 4,0 7,0 4,0 2,4 5,5 9,0 6,0 2,8 5,2 6,5 8,4 1,0 2,3 4,3 5,5 6,5 4,5 3,5 2,0 9,0 2,5 8,0 2,0 2,2 4,5 1,5
36 8.4 6,4 6,4 8,0 9,0 8,0 8,8 8,5 8,5 9,0 4,5 7,2 8,5 9,0 4,0 4,5 5,2 8,4 6,5 7,5 7,0 7,0 8,0 6,5 8,5 4,5 5,0 6,5 6,5
37 3,5 4,5 5,0 4,0 5,0 4,0 5,0 3,5 5,0 5,0 3,5 4,0 7,5 5,5 1,2 3,5 3,0 5,0 4,3 5,5 4,5 5,0 5,0 3,3 3,0 3,5 9,0 6,0 2,5
38 6,8 6,5 7,2 7,8 8,0 5,0 7,4 9,0 6,5 5,3 5,3 6,0 7,5 6,5 9,0 8,5 8,0 6,5 4,7 7,5 6,3 8,0 5,0 6,7 6,5 5,5 3,2 5,0 8,5
39 3,5 4,4 6,0 5,8 8,0 6,0 5,0 8,5 5,4 5,4 4,7 6,3 7,5 9,0 6,0 6,5 4,2 5,0 4,0 6,5 5,0 7,0 4,0 4,5 4,0 2,5 6,3 5,0 8,5
40 7,5 4,5 5,5 2,8 2,0 8,0 6,3 8,5 5,5 8,5 6,3 7,5 5,5 9,0 3,9 8,5 6,2 4,5 5,2 7,5 6,0 8,0 5,0 6,3 7,5 6,5 5,0 5,0 4,5
41 8,5 5,0 3,5 4,8 9,0 9,0 6,5 9,0 8,5 5,0 6,7 6,3 8,0 9,0 4,1 8,5 7,2 8,0 6,9 6,5 4,5 8,8 9,0 4,8 7,0 4,5 6,2 6,0 7,4
42 7,4 8,0 7,0 5,0 8,0 9,0 7,2 8,5 8,5 9,0 6,8 9,0 9,0 9,0 9,0 5,4 7,2 7,5 6,8 7,5 4,5 5,0 3,0 3,5 8,7 4,5 5,2 7,0 8,5
43 6,7 4,0 4,6 3,0 8,0 9,0 4,9 8,5 4,5 6,4 2,8 6,5 8,5 9,0 4,1 5,5 3,9 6,0 4,5 6,4 5,0 7,5 3,0 4,8 4,0 2,5 4,2 5,0 2,5
44 7,7 4,0 8,3 8,2 7,0 6,0 6,2 3,0 3,5 2,5 6,3 8,5 8,5 7,5 2,9 3,7 3,8 3,0 4,8 5,5 4,5 8,2 9,0 4,5 3,0 2,8 5,0 7,0 3,5
45 8,5 5,0 8,3 7,0 9,0 8,0 5,2 9,0 5,5 9,0 7,3 7,1 7,0 9,0 3,1 8,6 5,3 5,5 4,8 4,0 4,0 7,0 5,0 6,5 7,5 3,4 5,0 4,0 8,5
46 8,5 5,0 8,6 9,0 9,0 7,0 6,5 9,0 7,5 9,0 5,8 7,8 9,0 9,0 9,0 8,5 8,2 9,0 6,2 6,3 8,5 5,0 9,0 7,5 8,5 9,0 5,0 5,0 8,5
47 5,5 7,0 6,0 5,0 9,0 6,0 8,5 1,7 6,5 9,0 6,3 6,9 9,0 9,0 5,0 1,5 3,1 9,0 6,2 6,5 5,0 7,0 7,0 7,3 8,5 1,0 1,0 5,0 1,5
48 6,5 9,0 6,0 2,0 9,0 7,0 6,5 1,7 8,3 9,0 2,3 6,2 8,5 9,0 5,0 8,5 6,8 9,0 5,8 5,5 5,5 4,0 5,0 7,3 8,0 6,5 5,0 7,0 2,5
49 6,5 6,0 5,6 9,0 9,0 9,0 6,5 9,0 7,5 7,5 5,3 6,0 6,5 8,5 8,0 2,6 6,8 6,0 3,7 6,5 9,0 7,0 7,0 7,5 3,0 5,5 5,0 5,0 4,5
50 5,5 9,0 5,7 9,0 9,0 7,0 9,0 9,0 9,0 9,0 6,8 7,8 3,5 9,0 4,0 8,5 7,8 8,0 5,8 3,5 8,5 9,0 9,0 7,5 9,0 9,0 9,0 6,0 8,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS KECURUAN DAN ELMU PEN‐ DEDEKAN
穐わ 解η"期 霧盤電鷺ぷb漁 首 電18調‰DttR ЮG獣 Rek.G:Ю :Ci148 Niaga No 287.0100272.00 5 da■
0310124169.00.7確 nd綺 恥
137_lX1 0421493 4
O a N H
:001/PenfB符 JIP/1r2014 :り n ttneli‖ an
Kepada Yth. Kepala SMP Katolik Santa Maria ll Malang
diMalang
Dengan hormat, Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami, Nama No Mahasiswa Program Studi Jurusan Fakultas Perguruan Tinggi
Silvinus Chistian Hendra Saputra 101 1 14033 Bimbingan dan Konseling llmu Pendidikan Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan skripsinya, dengan ketentuan bahwa waktu penelitian disesuaikan dengan waktu yang diberikan oleh pifrat'setoh[.
JudulSkripsi
: EVALUASI
KETERCAPAIAN
HASIL
PENDIDIKAN
KARAKTER
TERINTEGRASI DALAM MATA PELA」 ARAN DITINJAU DARI 丁INGKAtt PENDIDiKAN TERAKHIR ORANGttUA DI SMP KATOLIK SANTA MARIAll MALANG ttAHUN A」 ARAN 2013/2014
Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih"
Yogyakatta,28」 anuari 2015
Tembusan: 1.
Dekan FK:P
2. Mahasiswa Ybs 3.
Arsip