PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
STRATEGI PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU BAGI SISWA BERPRESTASI RENDAH PADA KELAS ATAS DI SD NEGERI SE-KECAMATAN JETIS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Nama : Mukti Lestari NIM : 111134017 PROGARAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada : 1. Allah SWT, Yang memberikan segala rahmat dan hidayah. Sehingga dapat menyusun skripsi ini. 2. Kedua orang tuaku : Bapak ( Palguno ), Ibu (Widar Yanti Ningsih) dan Adik (Yogi Wina Aruna). 3. Drs. Y.B Adimassana, M.A. selaku dosen pembimbing I dan Brigitta Erlita, T.A S.Psi, M.Psi selaku dosen pembimbing II 4. Teman dan Sahabat PGSD E 2011 5. Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
Hidup adalah tantangan,agar dapat menyelesaikan tantangan harus ada perjuangan dengan tulus dan iklas.
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Lestari, Mukti, (2015). Strategi Pembelajaran yang Digunakan Guru Bagi Siswa Berprestasi Rendah Pada Kelas Atas Se-Kecamatan Jetis. Yogyakarta : Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Latar belakang penelitian ini adalah adanya siswa yang memiliki prestasi rendah di kelas atas. Prestasi rendah mungkin disebabkan oleh faktor eksternal yaitu stategi pembelajaran yang digunakan guru.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penggunaan strategi pembelajaran oleh guru di SD N se- Kecamatan Jetis untuk menangani siswa kelas atas yang memiliki prestasi rendah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode survey. Populasi penelitian ini adalah semua guru-guru kelas atas di SD Negeri se-Kecamatan Jetis yang berjumlah 30 guru dan sampel penelitian ini adalah 18 guru dari SD Negeri se-Kecamatan Jetis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesoner yang terdiri dari 60 item pernyataan. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan statistik inferensial dan teknik pengambilan sampel dilakukan secara random. Pelaksanaan penelitian pada bulan November 2014. Hasil penelitian menunjukan strategi pembelajaran yang paling sering digunakan oleh guru kelas atas di SD se-Kecamatan Jetis adalah strategi pembelajaran interaktif (diskusi di kelas, kegiatan kelompok dan kegiatan berpasangan) yang mendapatkan persentasi sebanyak 21,30(%), strategi pembelajaran tidak langsung sebesar 20,61(%). trategi pembelajaran yang melibatkan pengalaman sebesar 20,28(%), strategi pembelajaran langsung persentasi sebanyak 20,21(%) dan strategi embelajaran Mandiri sebesar 18,13(%). Kata kunci : Strategi pembelajaran guru dan prestasi rendah
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
Lestari, Mukti, (2015). Learning Strategythat used by the teacher For Underachieving Studentsin upper class of Jetis Sub District. Skripsi. Yogyakarta : Elementary School Of Teacher Program, Teachership Faculty and Educational Science, Sanata Dharma University. The background of this research is the students who have low achievement in the upper classes.Low achievement may be caused by external factors namely a strategy learning used guru.tujuan of this research is to know the level of the use of learning strategy by teachers in primary schools of Jetis Sub District. to handle top grade students who have low achievement. The kind of research this is quantitative research .The research is non experimental with the methods survey research .The population of this research is all teachers the upper classes Jetis sub District participants which consisted of 30 sample teachers and this research is 18 of participants jetis of public school teachers .An instrument used in this research namely kuesoner consisting of 60 items a statement .Data analysis the study is done with statistics inferential and techniques conducted in a random collection of samples .The research phase in november 2014 The results of research strategy learning showed the most often used by teachers the upper classes in primary schools is participants jetis strategy interactive learning ( a discussion in class , the group activities and activities in pairs ) that received as many as 21,30 is ( % ) , learning as direct strategy not 20,61 ( % ) . Trategi learning experience of involving 20,28 ( % ) , learning strategy is directly as many as 20,21 ( % ) and strategies embelajaran mandiri of 18,13 ( % ) . Key word: The teacher learning strategy and low achievement.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur peneliti haturkan kepada Allah SWT atas Berkah, Rahmatnya dan Hidayahnya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Strategi Pembelajaran yang Digunakan Guru Bagi Siswa Berprestasi Rendah Pada Kelas Atas Se- Kecamatan Jetis” . Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program S1 PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa penyusunan dan penyelesaian skripsi ini tidak lepas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasi kepada : 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku ketua program pendidikan PGSD Universitas Sanata Dharma. 3. ChristiyantiAprinastuti, S.Si.M.Pd. selaku wakil program pendidikan PGSD Universitas Sanata Dharma. 4. Drs. Y.B Adimassana, M.A. selaku dosen pembimbing I dan Brigitta Erlita, T.A S.PsiM.Psi selaku dosen pembimbing II yang dengan tulus memberikan tuntunan, kesabaran, motivasi, pencerahan dan perhatian sehingga skripsi dapat terselesaikan. 5. Bapak dan Ibu Kepala Sekolah SD N Vidyasana Qasana, SD N Bumijo, SD N Jetis I, SD N Jetis II, SD N Gondolayu, SD N Cokrokusuman, SD N Badran Dan SD N Kyai Mojo yang memberi Ijin untuk melakukan penelitian. 6. Guru-guru kelas atas SD N Vidyasana Qasana, SD N Bumijo, SD N Jetis I, SD N Jetis II, SD N Gondolayu, SD N Cokrokusuman, SD N Badran Dan SD N Kyai Mojo yang mau meluangkan waktu untuk mengisi Kuesoner sehingga skripsi berjalan dengan lancar. 7. Keluarga yang saya cintai dan kasihi : Bapak (Palguno), Ibu (Widar Yanti Ningsih dan Adik (Yogi Wina Aruna) yang ,tak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, perhatian dan dukungan agar dapat menyelesaikan kuliah.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8. Kelompok payung yang saya cintai dan sayangi : Septiani Veronica Sianipar, Agnes Rinawati, Lucia Veni Wardanai dan Eva Mohanrani yang telah banyak membantu,
memberikan dukungan, motivasi untuk berproses mengerjakan
skripsi. 9. Teman-teman dan sahabat yang saya sayangi Lia Eden, Joe Eliezer, Marshaliyan, Amilia Dyah K dan Teman-teman PGSD E angkatan 2011 yang telah mendukung dalam kegiatan skripsi. 10. Hendri Laksana yang telah memberikan motivasi dan semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat waktu. 11. Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan studi. Akhirnya untuk semua yang telah mendukung baik, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih atas bantuan selama penulis mengerjakan skripsi. Akhir kata penulis menguapkan banyak terimakasi atas perhatian dan kerjasamanya.
Yogyakarta,20 Februari 2015 Penulis
Mukti Lestari
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................... vii ABSTRAK ................................................................................................................ viii ABSTRACT ............................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ............................................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ................................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRA .............................................................................................. xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1 1.2. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 4 1.3. Pembatasan Masalah .......................................................................................... 5 1.4. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5 1.5. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5 1.6. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 6 1.7. Definisi Operasional .......................................................................................... 7 1.8. Sistematika Penulisan ........................................................................................ 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori ........................................................................................................... 9 2.1 Landasan Teori ............................................................................................... 9 2.1.1 Strategi Pembelajaran ............................................................................... 9 2.1.2 Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran .......................................................... 12 2.2 Prestasi Rendah ............................................................................................. 15
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.3 Penelitian Yang Relevan ...................................................................................20 2.4 Kerangka Berfikir ............................................................................................22 2.5 Hipotesis Penelitian .......................................................................................... 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian .................................................................................................25 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ...........................................................................26 3.2.1 Waktu penelitian .....................................................................................26 3.2.2 Tempat Penelitian ....................................................................................26 3.3 Variabel Penelitian ............................................................................................26 3.3.1 Variabel bebas ........................................................................................26 3.3.2 Variable Terikat .....................................................................................27 3.4 Populasi dan Sampel ..........................................................................................27 3.4.1 Populasi ..................................................................................................27 3.4.2 Sampel ...................................................................................................27 3.5 Tekhnik Pengumpulan Data...............................................................................28 3.6 Instrumen Penelitian .........................................................................................29 3.7 Validitas dan Realibilitas ..................................................................................45 3.7.1 Validitas .................................................................................................. 45 3.7.1.1 Validitas Isi .......................................................................................45 3.7.1.2 Validitas Muka ..................................................................................61 3.7.1.3 Validitas Konstruk ............................................................................ 64 3.7.2 Reliabilitas ...........................................................................................................68 3.8 Teknik Analisis data ..............................................................................................70 3.9 Jadwal Penelitian ....................................................................................................73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian ............................................................................................... 75 4.2 Tingkat pengembalian kuesioner ...........................................................................75 4.3 Hasil Penelitian ......................................................................................................76 4.4 Pembahasan ...........................................................................................................78
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ............................................................................................................81 5.2 Keterbatasan Penelitian .........................................................................................81 5.3 Saran .......................................................................................................................82 Daftar Pustaka ..............................................................................................................83 Lampiran ......................................................................................................................86
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel II 1: Strategi Pembelajaran Dengan Berbagai .............................................. 15 Teknik/ Metode Pembelajarannya Tabel II 2: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ......................................... 19 Tabel II 3: Kategori Prestasi ................................................................................... 20 Tabel III 1: Kisi-Kisi Lembar Kuesioner Strategi Pembelajaran .......................... 30 Bagi Anak Berprestasi Rendah Tabel III 2: Penjabaran Skor Item Positif dan Item Negatif ................................... 31 Tabel III 3: Sebaran Item Positif dan Item Negatif ................................................ 33 Tabel III 4 : Kriteria Revisi Pernyataan .................................................................. 46 Tabel III 5: Hasil Expert Judgement Indikator Menggunakan Strategi .................. 46 Tabel III 6: Hasil Expert Judgement Indikator Menyediakan ................................ 47 RPP dan Media Tabel III 7: Hasil Expert Judgement Indikator Melaksanakan .............................. 48 Pembelajaran Berdasarkan RPP Tabel III 8: Hasil Expert Judgement Indikator Menggunakan ............................. 49 Strategi Pembelajaran Langsung Tabel III 9: Hasil Expert Judgement Indikator Menggunakan ............................... 50 Strategi Pembelajaran Interaktif Tabel III 10: Hasil Expert Judgement Indikator Menggunakan .............................. 50 Strategi Pembelajaran Tidak Langsung Tabel III 11: Hasil Expert Judgement Indikator Menggunakan ............................ 51 Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman Tabel III 12: Hasil Expert Judgement Indikator Menggunakan ............................. 52 Strategi Pembelajaran Mandiri Tabel III 13: Hasil Expert Judgement Indikator Guru Memantau .......................... 52 Hasil Belajar Siswa Tabel III 14: Hasil Expert Judgement Indikator Pengamatan ................................ 53 Tabel III 15: Hasil Expert Judgement Indikator Ingatan ........................................ 54 Tabel III 16: Hasil Expert Judgement Indikator Pemahaman ................................ 54
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel III 17: Hasil Expert Judgement Indikator Penerapan ................................... 55 Tabel III 18: Hasil Expert Judgement Indikator Analisis ....................................... 56 Tabel III 19: Hasil Expert Judgement Indikator Sintesis ....................................... 56 Tabel III 20: Hasil Expert Judgement Indikator Penerimaan ................................. 57 Tabel III 21: Hasil Expert Judgement Indikator Sambuta ...................................... 57 Tabel III 22: Hasil Expert Judgement Indikator Apresiasi ..................................... 58 Tabel III 23: Hasil Expert Judgement Indikator Internalisasi ................................ 59 Tabel III 24: Hasil Expert Judgement Indikator Karakterisasi ............................... 59 Tabel III 25: Hasil Expert Judgement Indikator Keterampilan ............................... 60 Bergerak dan Bertindak Tabel III 26: Hasil Expert Judgement Indikator Kecakapan ................................... 60 Ekspresi Verbal dan Non Verbal Tabel III 27: Hasil Validitas Muka ......................................................................... 62 Tabel III 28: Hasil Validitas Konstruk ................................................................... 65 Tabel III 29: Koefisien Reliabilitas ........................................................................ 69 Tabel III 30: Hasil Reliabilitas ............................................................................... 70 Tabel III 31: Contoh Coding Data .......................................................................... 71 Tabel III 32: Jadwal Penelitian ............................................................................... 73 Tabel IV 1: Hasil persentase strategi pembelajaran ............................................... 75
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar III 1: Rumus Product Moment .................................................................... 63 Gambar III 2: Rumus Alpha Cronbach … ................................................................ 67 Gambar IV 1: Grafik Tingkat Penggunaan Strategi Pembelajaran .......................... 75
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: SuratIjin Penelitian .................................................................................86 Lampiran 2: Daftar Nama Guru ...................................................................................89 Lampiran 3:Expert Judgment IntrumenPenelitian .......................................................91 Lampiran 4: Validasi Muka .........................................................................................121 Lampiran 5: Validasi Kostruk .....................................................................................143 Lampiran 6: Tabulasi Hasil Validasi Konstruk ..........................................................153 Lampiran 7: ReliabilitasValidasi Konstruk ................................................................155 Lampiran 8: Product Moment Validasi Konstruk ......................................................156 Lampiran 9: Validasi Data Asli ...................................................................................157 Lampiran 10: Analisis Data Penelitian ........................................................................168 Lampiran 11:Contoh Kuesioner yang Diisi Oleh Responden ...................................172 Lampiran 12: Contoh Kuesioner Penelitian ................................................................182
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Bab I akan membahas delapan bagian pendahuluan dari penelitian. Delapan bagian tersebut diantaranya yaitu latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, definisi oprasional dan sistematika penulisan.
1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran aktif dengan mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan mempunyai pengaruh yang diupayakan oleh sekolah terhadap siswa agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan tugas-tugas sosial mereka (Abdul,2012:60). Tujuan pendidikan yaitu memberikan pengalaman belajar yang diperoleh secara formal yang berakibat individu mempunyai pola pikir dan perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya di bangku sekolah melalui guru. (Jalaluddin,2012:30) kegiatan pendidikan memberikan arah dan ketentuan yang pasti dalam memilih materi (isi), metode, alat dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang akan di berikan oleh guru. Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran agar dapat mencapai suatu tujuan pendidikan yaitu sebagai sumber belajar yang berkaitan
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
erat dengan penguasaan materi, agar pembelajaran yang dilaksanakan berhasil untuk siswa, maka perlu adanya hal yang mendukung pelaksanaan pembelajaran yang efektif. Untuk mendukung proses pembelajaran maka guru memerlukan metode pendidikan, yaitu strategi pembelajaran yang berguna untuk menyampaikan materi kepada siswa.A rah dari penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan langkahlangkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar, semuanya diarahkan dalam pencapaian tujuan (Majid,2013:8). Strategi pembelajaran merupakan komponen materi pembelajaran dan prosedur terhadap kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu siswa mencapai suatu tujuan pembelajaran Dick dan Carey (dalam Majid 2013:7). Melalui strategi pembelajaran guru dapat membuat perencanaan pembelajaran melalui model pembelajaran yang akan dipakai untuk menyampaikan materi kepada siswa. Pada dasarnya model pembelajaran difokuskan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa. Sulistyono (2009:140) menjelaskan bahwa stratergi belajar sebagai tindakan khusus yang digunakan guru untuk memper mudah, mempercepat, lebih menikmati, lebih mudah memahami secara langsung, lebih efektif dan lebih mudah ditransfer ke dalam situasi pembelajaran. Strategi pembelajaran juga diharapkan dapat membantu siswa yang mengalami prestasi rendah agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar menurut Ridwan (2008:55) diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
prestasi.
Salah satu faktornya yaitu faktor intelegensi yang akan
mempengaruhi prestasi belajar siswa sehingga menyebabkan siswa mengalami prestasi rendah. Prestasi rendah adalah siswa yang mempunyai prestasi akademik lebih rendah di bandingkan kemampuan dan potensinya. Strategi pembelajaran membantu siswa
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, karena prestasi belajar merupakan salah satu ukuran untuk menunjukkan keberhasilan proses pembelajaran. Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Jetis sebagai tempat penelitian, data ini diperoleh dari Dinas Pendidikan Yogyakarta pada April 2014. Sekolah Dasar di Kecamatan Jetis terdapat 20 sekolah yang terdiri dari 11 Sekolah Swasta dan 9 Sekolah Negeri. Kecamatan Jetis sendiri terletak di sebelah utara Yogyakarta. Peneliti fokus pada Sekolah Dasar Negeri karena terdapat siswa yang mengalami prestasi rendah di kelas atas, infomasi tersebut bersumber dari guru-guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan jetis. Melalui wawancara pada guru di SD N Bumijo, SD N Cokrokusuman dan SD N Vidya Kasana pada tanggal 24 November 2014, bahwa ada siswa yang mempunyai prestasi rendah di kelas atas. Siswa yang memiliki prestasi rendah terlihat dari hasil rapor yang mempunyai nilai dibawah rata-rata. Penyebabnya siswa berprestasi rendah meliputi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal, Faktor internal yaitu siswa yang sulit berkonsentrasi, sulit memahami materi yang telah disampaikan oleh guru, faktor eksternal yaitu ketidak jelasan dalam menyampaikan materi kepada siswa sehingga tidak ada peningkatan pada prestasi belajar siswa. Dari kedua masalah tersebut, siswa yang mempunyai prestasi rendah akan sulit menerima, memproses, menganalisis, mempelajari dan sulit mengikuti pelajaran di kelas sehingga siswa yang mengalami prestasi rendah tidak dapat memperoleh pengetahuan dari guru secara makasimal dan berdampak pada KKM. Pada latar belakang masalah tersebut, peneliti mencoba meneliti strategi pembelajaran yang digunakan guru untuk siswa yang mengalami prestasi rendah melalui metode penelitian survey, Menurut F.C.Dane dkk (2000:25) menjelaskan bahwa survey merupakan penelitian mengumpulkan data dan tidak melakukan perubahan 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel-variabel yang diteliti. Kerlinger (2007:25) mengemukakan tujuan dari penelitian survey ialah dapat mendeskripsikan dan
mengidentifikasi struktur keadaan sekarang, menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan oleh peneliti dan mendeskripsikan masalah yang ada. Kelebihan menggunakan metode survei dipandang cukup efisien (efficiency) dapat menghimpun informasi yang dapat dipercaya. Maka dari itu peneliti tertarik untuk mengetahui strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru kelas atas bagi siswa berprestasi rendah dengan
metode survey pada guru-guru Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Jetis.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan yang tertulis di dalam latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang ada, yaitu :
1.2.1 Adanya siswa yang mengalami prestasi belajar rendah. 1.2.2 Faktor internal yaitu siswa yang sulit berkonsentrasi, sulit memahami materi yang telah disampaikan oleh guru,
1.2.3 Faktor eksternal yaitu ketidak jelasan dalam menyampaikan materi kepada siswa sehingga tidak ada peningkatan pada prestasi belajar siswa.
1.2.4 Siswa yang mempunyai prestasi rendah akan sulit menerima, memproses, menganalisis, mempelajari dan sulit mengikuti pelajaran di kelas.
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.3 Pembatasan Masalah Memperhatikan identifikasi masalah diatas, permasalahan yang diteliti dibatasi pada mengetahui penggunaan strategi pembelajaran yang digunakan pada guru sekolah dasar se-Kecamatan Jetis bagi siswa kelas atas yang mengalami prestasi rendah.
1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Strategi pembelajaran apa yang memiliki persentasi penggunaan paling tinggi yang digunakan oleh guru SD Negeri se-Kecamatan Jetis bagi siswa kelas atas yang mengalami prestasi rendah.
1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini dirancang untuk mencapai tujuan sebagai berikut : Untuk mengetahui tingkat penggunaan strategi pembelajaran yang digunakan guru di Negeri se-Kecamatan Jetis bagi siswa kelas atas yang mengalami prestasi rendah.
1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Praktis 1.6.1.1 Bagi sekolah Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan guna peningkatan penggunaan strategi pembelajaran bagi siswa yang mengalami prestasi rendah.
1.6.1.2 Bagi peneliti 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Menambah pengetahuan tentang strategi pembelajaran yang di berikan bagi siswa berprestasi rendah.
1.6.1.3 Bagi Guru Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi guru untuk merancang kegiatan pembelajaran untuk mewujudkan kegiatan belajar yang efektif dan efisien.
1.6.1.4 Bagi Dunia Pendidikan Penelitian ini dapat menambah wawasan tentang strategi pembelajaran bagi siswa presasi rendah.
1.6.2 Manfaat Teoritis Sebagai referensi guna penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan Strategi Pembelajaran Bagi Siswa Berkesulitan Belajar Kelas atas SD Negeri se-Kecamatan Jetis.
1.7 Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka penelitian ini merumuskan definisi operasional :
1.7.1 Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang digunakan oleh guru untuk memilih kegiatan belajar yang digunakan selama proses pembelajaran.
1.7.2 Prestasi rendah adalah kurang dan rendahnya siswa hasil yang diperoleh melalui aktivitas belajar yang telah dilakukan dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga siswa tersebut mendapatkan hasil nilai di bawah KKM.
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.8 Sistematika Penulisan Hal-hal yang telah diuraikan dalam penulisan ini, maka sistematika penulisan tersusun dari bab I sampai bab VI. Pada bab I menguraikan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, batas masalah, perumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi oprasional dan sistematika penulisan Bab II menguraikan tentang tinjauan kepustakaan yang berisi tentang kajian teori, penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis penelitian. Hipotesis ini merupakan dugaan sementara dari peneliti yang harus diuktikan kebenarannya melalui penelitian ini, dan terdiri atas hipotesis penelitian dan hipotesis statis. Pada Bab III menguraikan perihal rancangan dan pelaksanaan penelitian. Pada bab tersebu tdiulas tentang pendekatan dan metode penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan survey. Pada bab ini juga menjelaskan tentang oprasionalisasi variabel, populasi dan sample, teknik, pengumpulan data, dan teknik analisis data. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas pada instrumen yang digunakan untuk mengambil data. Pada Bab IV menguraikan tentang hasil temuan selama pengambilan data di lapangan, pembahasan dan inti dari penelitian ini. Pada bab ini menguraikan tentang analisa data yang ditemukan di lapangan. Bab ini menguraikan tentang hasil analisa deskriptif subjek penelitian. Bab V merupakan bab terakhir dalam sistematika penulisan ini, dan memuat kesimpulan akhir disertai saran-saran yang rilevan sesuai dengan judul, permasalahan, dan persoalan yang diangkat dalam penelitian ini.
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab II ini menguraikan kajian teori yang akan digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian. Pembahasan tentang kajian teori terdiri dari landasan teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Strategi Pembelajaran Aswan, Syaiful (2010:5) bahwa strategi mempunyai pengertian suatu garisgaris besar untuk bertindak dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Strategi diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru bagi anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Rustaman (2003:3) mengatakan bahwa strategi merupakan pola kegiatan pembelajaran berurutan yang diterapkan dari waktu ke waktu dan diarahkan untuk mencapai suatu hasil belajar siswa yang diinginkan. Strategi kemudian muncul di dalam dunia pendidikan dan diartikan sebagai sebuah perencanaan,metode, atau serangkaian kegiatan yang dirancang untuk tujuan tertentu. Strategi di dalam dunia pendidikan merupakan perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Hamruni, 2012: 2). Sulistyono dalam Trianto (2009:140) mendefinisikan strategi belajar yaitu mempunyai tujuan untuk mempermudah, mempercepat, lebih menikmati, lebih mudah memahami secara langsung, lebih efektif dan lebih mudah ditransfe kedalam situasi baru. Arah dari penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan,
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sehingga penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar, semuanya diarahkan dalam pencapaian tujuan (Majid, 2013: 8). Proses perancangan pembelajaran agar berlangsung ideal, seseorang harus mempertimbangkan tujuan pembelajaran. Pembelajaran menurut Majid (2013:5) adalah suatu konsep dari dua dimensi kegiatan (belajar dan mengajar) yang harus direncanakan dan diaktualisasikan, serta diarahkan pada pencapaian tujuan atau penguasaan sejumlah kompetensi dan indikatornya sebagai gambaran hasil belajar.
Sependapat dengan
Majid, Aqib (2013:66) mengungkapkan bahwa proses belajar-mengajar (pembelajaran) adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sedangkan menurut menurut UU SPN No.20 tahun 2003 dalam Majid (2013:4) pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Penjelasan para peneliti tentang pembelajaran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah kegiatan belajar-mengajar yang direncanakan untuk mewujudkan proses pembelajaran agar berjalan efektif dan efisien. Pembelajaran diarahkan untuk mencapai tujuan, oleh karena itu pembelajaran merupakan kegiatan yang harus direncanakan. Interaksi antara peserta didik dan pendidik merupakan hal yang penting dalam pembelajaran. Sanjaya (2006:126) strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sependapat dengan Sanjaya, Suyono (2014:20) mengemukakan strategi pembelajaran adalah rangkaian kegiatan dalam proses pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan siswa, pengelolaan guru, pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
lingkungan belajar, sumber belajar dan penilaian (assesment) agar pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Hal yang sama diungkapkan pula oleh Majid (2013:6) strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suuatu sistem pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran. Namun, Aqib (2013:71) mengungkapkan strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan
selama
proses
pembelajaran. Melalui pendapat para peneliti tentang strategi pembelajaran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah rencana kegiatan yang dipilih untuk memberikan bantuan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Rencana kegiatan dapat berupa cara-cara yang akan digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan dari strategi pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik (Majid, 2013: 6 ).
2.1.2. Jenis-Jenis strategi pembelajaran Pembelajaran membutuhkan strategi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Banyak strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Menurut Majid (2013:11-12) strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menurut , antara lain: 2.1.2.1 Strategi Pembelajaran Langsung (direct instruction) 2.1.2.1.1 Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan pada strategi ini 10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
termasuk didalamnya metode- metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi. 2.1.2.1.2
Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas informasi atau mengembangkan keterampilan langkah demi langkah
2.1.2.2 Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (indirect instruction) 2.1.2.2.1 Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan siswa yang tinggi dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis. 2.1.2.2.2 Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung dan sumber personal ( resource person). 2.1.2.2.3 Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri. 2.1.2.2.4 Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahanbahan cetak, non cetak dan sumber-sumber manusia. 2.1.2.3 Strategi Pembelajaran Interaktif (interactive instruction) 2.1.2.3.1 Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi diantara peserta didik. Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk
memberikan
reaksi
terhadap
gagasan,
pengalaman,
pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba alternatif dalam berpikir. 2.1.2.3.2 Strategi
pembelajaran
interaktif
dikembangkan
dalam
rentang
pengelompokkan dan metode-metode interaktif. Di dalamnya terdapat
11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
bentuk-bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil, atau pengajaran tugas berkelompok dan kerjas sama siswa secara berpasangan. 2.1.2.4 Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman (experiental learning) 2.1.2.4.1 Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat pada siswa dan berorientasi pada aktifitas. 2.1.2.4.2 Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar, bukan hasil belajar. 2.1.2.4.3 Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat umum. 2.1.2.5 Strategi Pembelajaran Mandiri Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Fokusnya adalah pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar mandiri juag bisa dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok kecil. Berbeda dengan pendapat Majid, Colin Marsh mengutip Duck (2000) dalam Suyono (2014:21) mengatakan bahwa hanya ada dua strategi pembelajaran yang pokok yaitu pembelajaran berpusat kepada guru (teacher-centered teaching) dan pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered teaching). Kedua strategi pembelajaran tersebut terdapat sejumlah teknik pembelajaran, dinyatakan dalam tabel 2.1
12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 2.1 Strategi Pembelajaran dengan Berbagai Teknik/Metode Pembelajarannya No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Strategi Teacher-Centered Ceramah Praktik Keterampilan Pertanyaan Terarah Tugas Membaca Diskusi Kelas Demonstrasi Prestasi Berbasis Media Kontruktivisme Pembelajaran Kooperatif Kegiatan Konstruksi Eksperimen Keindahan Kegiatan dengan Peta dan Globe Karyawisata Pembicara tamu
Strategi Student-Centered Inkuiri Riset/ Kajian Pustaka Permainan Simulasi Bermain Peran/ Sosial Drama Pusat/ Pojok Belajar Belajar dengan Bantuan Komputer Belajar Bebas
2.1.3 Prestasi Rendah Prestasi belajar berasal dari penggabungan dua kata yakni prestasi dan belajar. Arifin (2009:12) mengemukakan bahwa prestasi berasal dari Bahasa Belanda prestatie, yang dalam bahasa Indonesia berasti hasil usaha. Belajar menurut Mulyasa (2007:189), pada hakikatnya adalah usaha sadar yang dilakukan individu untuk memenuhi kebutuhan, yang menghasilkan perubahan dalam dirinya. Arifin (2009:12) mengatakan bahwa, prestasi belajar (achievement) berbeda dengan hasil belajar (learning outcome). Prestasi belajar pada umumnya meliputi aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak siswa. Hamalik (2005:154) mengungkapkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:895) mengungkapkan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb). Slameto
13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(2010:2) mengungkapkan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sependapat dengan Slameto, Syah mengungkapkan (2013: 90) secara umum belajar
dapat dipahami
sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Suyono & Hariyanto (2014:9) megungkapkan belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku sikap, dan mengokohkan kepribadian. Sukmadinata dalam Suyono & Hariyanto (2014:11) mengatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Berbagai pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang didalamnya terjadi perubahan tingkah laku untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, menumbuhkan kebiasaan yang baik, memiliki kepribadian yang kokoh serta mampu bersosialisasi dengan baik di lingkungan.. Belajar juga sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Berdasarkan berbagai pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang didalamnya terjadi perubahan tingkah laku untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, menumbuhkan kebiasaan yang baik, memiliki kepribadian yang kokoh serta mampu bersosialisasi dengan baik di lingkungan. Belajar memiliki peran penting dalam kehidupan manusia karena ilmu yang
14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
didapat akan selalu berguna untuk kelangsungan hidup. Kemampuan belajar inilah yang membedakan manusia dari mahluk lainnya (Winataputra, 2008:1.5). Belajar dipandang sebagai proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Ada tiga faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar (Syah, 2013: 129). Faktor internal meliputi keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor eksternal meliputi kondisi lingkungan di sekitar siswa. Faktor pendekatan belajar meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran. Untuk memperjelas uraian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi belajar tersebut dijelaskan pada tabel 2.2 (Syah, 2013:137) : Tabel 2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar No. 1.
2.
3.
Ragam Faktor dan Elemennya Pendekatan Belajar Internal Siswa Eksternal Siswa Siswa Aspek fisiologis Lingkungan Sosial Pendekatan tinggi - tonus jasmani - keluarga - speculative - mata dan - guru dan staf - achieving telinga - masyarakat - teman Aspek Psikologis Lingkungan non Pendekatan Sedang - intelegensi sosial - analitical - sikap - rumah - deep - minat - sekolah - bakat - peralatan - motivasi - alam Pendekatan Rendah - reproductive - surface
15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Winataputra (2008:1.9) mengungkapkan ada tiga ciri-ciri belajar. Pertama, belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu. Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan saja tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (afektif) serta keterampilan (psikomotorik). Kedua, perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman. Perubahan perilaku yang terjadi pada diri individu karena adanya interaksi fisik. Ketiga, perubahan tersebut relatif menetap. Perubahan perilaku akibat obat-obatan, minuman keras, dan yang lain tidak dapat dikategorikan sebagai perilaku hasil belajar. Suyono dan Hariyanto (2014:143) mengungkapkan ada empat jenis belajar. Pertama, belajar infomal yang dilaksanakan di luar situasi persekolahan dan tidak diorganisasikan secara formal. Kedua, belajar formal yang berlangsung di dalam sekolah. Ketiga, belajar non formal yang dilaksanakan di tepat kursus atau lembaga bimbingan belajar. Keempat, belajar non fomal yang dikombinasi yang biasanya berlangsung saat melakukan KKN. Prestasi belajar menurut Ridwan (2008:55) diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Sependapat dengan Ridwan, Tohirin (2006:151) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah apa yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Berdasarkan pendapat Ridwan dan Tohirin dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa adalah kemampuan yang dicapai oleh siswa sebagai bukti penguasaan pengetahuan dalam belajar. Untuk
mencapai prestasi belajar harus di ikuti dengan adanya usaha agar
mendapatkan prestasi yang baik. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi. Salah satu faktornya adalah faktor intelegensi. Yang dimaksud dengan faktor intelengensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis, yaitu kecakapan untuk
16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi baru dengan cepat dan efektif, mengetahui dan menggunakan konsep- konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat (Slameto, 2010:56) Intelegensi berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, karena dalam proses belajar siswa, faktor intelegesi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi belajar siswa, namun perlu diingat bahwa siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi belum tentu berhasil dalam prestasi belajarnya, karena faktor intelegensi bukan satu-satunya penentu tingkat prestasi siswa, dalam hal ini proses belajar siswa juga berpengaruh terhadap prestasi siswa. Jadi bisa dikatakan bahwa siswa yang memiliki intelegensi tinggi belum tentu sukses dalam prestasi belajarnya. Syah (2013:150) mengungkapkan bahwa angka terendah yang menyatakan kelulusan atau keberhasilan belajar (passing grade) skala 0-10 adalah 5,5 atau 6, sedangkan untuk skala 0-100 adalah 55 atau 60. Jika siswa dapat melampaui keberhasilan belajar dikatakan siswa mampu mengikuti KBM dengan baik sesuai dengan perencanaan guru. Sedangkan siswa yang tidak dapat melampaui keberhasilan belajar maka siswa dikatakan memiliki prestasi rendah. Berikut tabel 2.3 menyajikan kategori prestasi (Syah, 2013:151) : Tabel 2.3 Kategori Prestasi Simbol-Simbol Nilai Angka dan Huruf Angka Huruf 8 – 10 = 80 – 100 = 3,1 – 4 A 7 – 7,9 = 70 – 79 = 2,1 – 3 B 6 – 6,9 = 60 – 69 = 1,1 – 2 C 5 – 5,9 = 50 – 59 = 1 D 0 – 4,9 = 0 – 49 = 0 E
Predikat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Gagal
17
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai dari 8,0 – 10 adalah prestasi tinggi, nilai 6,0 – 7,9 adalah prestasi sedang, dan 0 – 5,9 adalah prestasi rendah.
Melalui penjelasan di atas prestasi rendah dapat disimpulkan sebagai rendahnya hasil usaha dari kegiatan yang diperoleh melalui aktivitas belajar yang telah dilakukan. Faktor yang dapat mempengaruhi prestasi. Salah satu faktor siswa mengalamu prestasi rendah adalah faktor intelegensi yaitu kecakapan kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi baru dengan cepat dan efektif, mengetahui dan menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif,
mengetahui relasi dan
mempelajarinya dengan cepat. Siswa yang mempunyai prestasi rendah mempunyai presentasi nilai 0 – 5,9.
2.2
Penelitian Yang Relevan Penelitian yang dilakukan oleh Ratna (2013) dengan judul “dominasi belajar
siswa kelas IX Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 yang berprestasi belajar rendah dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar” diperoleh hasil yaitu gaya belajar yang dominan dari siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman yang berprestasi belajar rendah Tahun Ajaran 2012/2013 adalah gaya belajar kinestetik dengan presentase 41,7%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum mengoptimalkan gaya belajar yang mereka miliki dalam belajar. Optimalisasi gaya belajar siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman yang berprestasi belajar rendah Tahun Ajaran 2012/2013 dengan menggunakan usulan topik-topik bimbingan belajar yang telah disusun. Yayuk (2012) dalam penelitian berjudul “pengelolaan waktu siswa siswi kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dengan prestasi belajar rendah dan implikasinya untuk
18
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
usulan topik-topik bimbingan belajar Tahun Ajaran 2010/2011 “ diperoleh hasil yaitu ada perbedaan pengelolaan waktu pada siswa siswi kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta yang berprestasi rendah Tahun Ajaran 2010/2011, di mana rata-rata jam belajar siswa lebih pendek sekitar 1 jam per hari dari pada rata-rata jam belajar siswa. Adapun usulan-usulan topik. bimbingan belajar bagi siswa kelas VII SMP SMP Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 disusun berdasarkan kenyataan tentang pengelolaan waktu siswa. Damasus (2011) dalam penelitian berjudul “peningkatan keterampilan menulis pengumuman menggunakan strategi pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas IV SD Negeri Cancangan Tahun Pelajaran 2010/2011” diperoleh hasil yaitu menunjukkan bahwa keterampilan menulis pada siklus I ada 14 orang siswa (70%) memperoleh nilai menulis pengumuman menggunakan strategi berbasis proyek diatas KKM 65 dan yang memperoleh nilai dibawah KKM 5 ada 6 siswa (30%) dengan rata-rata 72,75. Hasil evaluasi pada siklus II menunjukkan bahwa 17 orang siswa (85%) memperoleh nilai diatas KKM dan 3 orang siswa (15%) memperoleh nilai dibawah KKM. Dari hasil evaluasi pada siklus II diperoleh nilai rata-rata menulis pengumunan SD Negeri Cancangan yaitu 83,77. Sunhaji (2008) dalam jurnal yang berjudul “strategi pembelajaran: komponen dan aplikasinya” mengungkapkan bahwa strategi pembelajaran adalah sebagai daya upaya guru dalam menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan siswa belajar atau pilihan pola perbuatan guru siswa dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Walaupun terdapat pendapat yang berbeda tentang makna strategi, tetapi perbedaan itu hanya terletak pada aksentuasinya saja, ada yang berpendapat strategi sebagai pemikiran abstrak konsepsional yakni pemikiran tentang berbagai hal yang akan dilaksanakan
19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
guna dalam meningkatkan hasil pembelajarannya, dan ada yang mengatakan strategi sebagai operasionalisasinya yang terdiri dari 3 kegiatan yakni pra-instruksional, instruksional, dan evaluasi. Menurut penelitian yang telah dijabarkan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa strategi pembelajaran merupakan daya upaya guru dalam menciptakan sistem lingkungan belajar yang memungkinkan siswa belajar atau pilihan pola perbuatan guru siswa dalam perwujudan
kegiatan belajar mengajar. Strategi belajar yang
diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran mempengaruhi prestasi yang akan diperoleh siswa.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dapat diperoleh kesimpulan bahwa prestasirendah siswa dipengaruhi oleh waktu belajar siswa yang kurang darisatu jam dan gaya belajar siswa.
2.3
Kerangka Berpikir Adanya siswa kelas atas di SD Negeri se- Kecamatan Jetis yang memiliki prestasi
rendah. Prestasi rendah tersebut terjadi karena berbagai faktor, yaitu faktor internal atau eksternal. Faktor internal seperti siswa yang sulit berkonsentrasi, sulit memahami materi dan kurangnya motivasi. Faktor eksternal yaitu ketidak jelasan dalam menyampaikan materi kepada siswa sehingga tidak ada peningkatan pada prestasi belajar siswa. Dari kedua masalah tersebut, siswa yang mempunyai prestasi rendah akan sulit menerima, memproses, menganalisis, mempelajari dan sulit mengikuti pelajaran di kelas sehingga siswa yang mengalami prestasi rendah tidak dapat memperoleh pengetahuan dari guru secara makasimal dan berdampak pada KKM. Prestasi rendah pada siswa menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa menurun dan pada 20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
akhirnya mengakibatkan prestasi siswa menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk siswa kelas atas SD Negeri se-Kecamatan Jetis yang dapat membantu mengatasi siswa yang memiliki prestasi rendah. Peneliti akan melakukan wawancara kepada guru untuk mengetahui adanya siswa yang memiliki prestasi rendah. Jika ada, akan diberikan angket untuk mengetahui strategi pembelajaran yang dipakai oleh guru untuk membantu mengatasi siswa yang memiliki prestasi rendah. Angket-angket guru dari berbagai sekolah dikumpulkan, kemudian data tersebut akan diolah sehingga dapat disimpulkan strategi pembelajaran apa yang digunakan untuk mengatasi siswa yang memiliki prestasi rendah. 2.4
Hipotesis Berdasarkan uraian diatas, hipotesis yang dapat diajukan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut : Strategi pembelajaran yang memiliki penggunaan paling tinggi yang digunakan oleh guru-guru SD Negeri se-Kecamatan Jetis adalah strategi pembelajaran interaktif (diskusi dalam kelas,tugas kelompok dan kerjasama secara berpasangan).
21
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Bagian metode penelitian ini, memaparkan tentang jenis penelitian, setting penelitian, variabel penelitian, populasi, dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas instrumen, serta prosedur analisis data. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah non eksperimental dengan cross sectional disign melalui metode survey. Effendi (2012:3) mengungkapkan bahwa penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Berbeda dengan pendapat Effendi, Siregar (2011:143) mengungkapkan bahwa penelitian survey merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur / sistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penelitian survey adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan kuesioner dan pertanyaan terstruktur atau sistematis untuk mengumpulkan data. Data yang diperoleh kemudian dicatat, diolah dan dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana strategi yang digunakan oleh guru SD Negeri se-Kecamatan Jetis untuk menangani siswa kelas atas yang memiliki prestasi rendah dan mengetahui tingkat penggunaan strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru di SD Negeri se- Kecamatan Jetis untuk menangani siswa kelas atas yang memiliki prestasi rendah. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif,
22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sebabm enggambarkan tingkat penggunaan strategi pembelajaran bagi siswa berprestasi rendah. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November sampai Januari 2015 3.2.2 Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di seluruh Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Jetis yang berjumlah 8 sekolah yaitu : SD Vidyasana Qasana, SD N Bumijo, SD N Jetis I, SD N Jetis II, SD N Gondolayu, SD N Cokrokusuman, SD N Badran dan SD N Kiyai Mojo. 3.3 Variabel Penelitian Sugiyono (2010: 61) mengatakan bahwa variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini mengemukakan dua macam variabel, yaitu : 3.1.1 Variabel Bebas (Independent variable) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab perubahan variabel terikat (Sugiyono, 2010:61). Variabel bebas juga merupakan penyebab timbulnya variabel terikat. 3.1.2 Variabel Terikat (dependent variable)
23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi rendah. Variabel terikat sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2010:61). Variabel terikat sering disebut dengan variabel kriteria atau konsekuen. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru kelas atas di SD Negeri seKecamatan Jetis yang berjumlah 30 guru. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi, populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya (Margono 2010:118). 3.4.2 Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 18 guru kelas atas yang mewakili semua Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Jetis. Sampel merupakan bagian dari populasi, yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi (Martono 2010:15). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Kountur (2003:139) mengemukakan bahwa random sampling adalah proses pemilihan sampel dimana seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah simple random sampling. Teknik random sampling di lalukan dengan cara mengambil sampel dengan cara membuat lintingan kertas dengan di tulis nama guru, lalu di undi, nama guru yang keluar pada kertas tersebut sebagai bahan untuk penelitian. Menurut Kountur 24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(2003:139) simple random sampling adalah cara pemilihan sampel dimana anggota dari populasi dipilih satu persatu secara random atau semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih, dimana jika sudah dipilih tidak dapat dipilih lagi. Peneliti memilih teknik random sampling dan metode simple random sampling
karena peneliti
memberikan kesempatan yang sama pada setiap sekolah untuk menjadi sampel pada penelitian ini. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data. Kuesioner masuk ke dalam teknik pengumpulan data non tes. Tujuan dari penggunaan kuesioner untuk mengukur tingkat penggunaan strategi pembelajaran bagi siswa berprestasi rendah. Terdapat 60 item pernyataan yang termuat dalam kuesioner tertutup. Kuesioner disebarkan kepada setiap guru kelas yang mengajar dikelas atas SeKecamatan Jetis. Kuesioner sendiri berisi mengenai variabel- variabel indikator strategi pembelajaran dan indikator prestasi rendah. Guru - guru diminta untuk mengisi kuesioner selama jangka waktu yang sudah ditentukan. Peneliti memberikan jangka waktu 2 hari kepada guru untuk mengisi kuisioner yang disebarkan. 3.6 Instrumen Penelitian Alat ukur penelitian ini menggunakan lembar kuesioner strategi pembelajaran yang digunakan untuk siswa berprestasi rendah. Kuesioner menurut Sugiyono (2012:142) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner disebarkan kepada guru-guru pengampu kelas atas se-Kecamatan Jetis. Lembar kuesioner tersebut tersusun atas 2 bagian, bagian pertama berisi tentang strategi 25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pembelajaran yang digunakan guru dan bagian kedua berisi tentang anak berprestasi rendah. Lembar kuesioner berisi 60 item pernyataan yang terdiri dari 30 pernyataan tentang strategi pembelajaran yang digunakan guru dan 30 pernyataan tentang anak berprestasi rendah. Penelitian ini menggunakan kuesioner pernyataan tertutup. Effendi (2012:184) mengungkapkan karakteristik pernyataan tertutup adalah semua pilihan jawaban dari pernyataan ini telah ditentukan oleh peneliti. Alasan peneliti menggunakan kuesioner pernyataan tertutup adalah untuk menghindari adanya pernyataan ragu-ragu dari responden, selain itu dengan menggunakan kuesioner tertutup dapat mempermudah peneliti dalam menganalisis data. Lembar kuesioner strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam penelitian ini terdapat 13 indikator untuk strategi pembelajaran dan 13 indikator untuk prestasi rendah. Pada indikator terdapat item positif dan item negatif. Berikut tabel 3.1 menjelaskan indikator kuesioner strategi pembelajaran menurut Majid (2013 : 11) dan prestasi rendah menurut Syah (2013 :148). Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Kuesioner Strategi Pembelajaran Bagi Anak Berprestasi Rendah No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Indikator Menggunakan strategi yang mengaktifkan siswa Menyiapkan RPP dan media Melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP Menggunakan strategi pembelajaran langsung Menggunakan strategi pembelajaran interaktif Menggunakan strategi pembelajaran tidak langsung Menggunakan strategi pembelajaran melalui pengalaman Menerapkan strategi pembelajaran mandiri Guru memantau hasil belajar siswa
Item Pernyataan 1, 2, 3 4, 5, 6 7, 8, 9 10, 11, 12, 13, 22, 23, 24, 25 14, 15 16, 17, 20, 21 18, 19 26, 27 28, 29, 30
26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Pengamatan Ingatan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Penerimaan Sambutan Apresiasi Internalisasi Karakterisasi Keterampilan bergerak dan bertindak Kecakapan ekspresi verbal dan non verbal
31, 32 33, 34 35, 36, 37 38, 39, 40 41, 42 43, 44 45, 46 47, 48, 49 50, 51, 52 53, 54 55, 56 57, 58 59, 60
Lembar kuesioner disusun berdasarkan skala likert. Skala adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2011: 133). Peneliti menggunakan 4 pilihan jawaban yaitu skor 1 – 4 . Alasan peneliti memilih 4 pilihan jawaban untuk menghindari bias. Item positif diberi skor yang bergerak dari kategori “tidak pernah” ke “selalu” dengan pilihan jawaban dari 1 – 4. Item negatif diberi skor bergerak dari “selalu” ke “tidak pernah” dengan pilihan skor 4-1. Pengukuran lembar kuesioner dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu untuk item positif dan item negatif. Tabel 3.2 menjabarkan skor untuk item positif dan skor untuk item negatif.
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.2 Penjabaran Skor Item Item Positif dan Item Negatif No.
Kategori
1.
Item Positif
2.
Item Negatif
Skor 1 2 3 4 4 3 2 1
Keterangan Tidak pernah Kadang-kadang Sering Selalu Tidak pernah Kadang-kadang Sering Selalu
Tabel 3.2 Menunjukkan penjabaran skor untuk item positif dan item negatif. Skor 1 pada item positif menunjukkan bahwa responden tidak pernah melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 2 pada item positif menunjukkan bahwa responden kadang-kadang melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 3 pada item positif menunjukkan bahwa responden sering melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 4 pada item positif menunjukkan bahwa responden selalu melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 4 pada item negatif menunjukkan bahwa responden tidak pernah melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 3 pada item negatif menunjukkan bahwa responden kadang-kadang melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 2 pada item negatif menunjukkan bahwa responden sering melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 1 pada item negatif menunjukkan bahwa responden selalu melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Tabel 3.3menunjukkan item positif dan item negatif dari lembar kuesioner strategi pembelajaran yang digunakan guru untuk anak kelas berprestasi rendah yang telah disusun.
28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Variabel
Indikator
Strategi Menggunakan Pembelajaran strategi yang mengaktifkan siswa
No Item 1
2
Menyiapkan RPP dan media
4
5
Item Positif Guru mengajukan pertanyaan untuk mendorong siswa berprestasi rendah aktif dalam pembelajaran Guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan mendorong siswa berprestasi rendah untuk aktif bertanya Guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai karakter dan perkembangan siswa berprestasi rendah Guru merancang proses pembelajaran
No Item 3
Item Negatif Guru menggunakan pendekatan pembelajaran yang membuat siswa berprestasi rendah aktif
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
Melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP
7
9
berlangsung dalam suasana yang menyenangkan untuk siswa berprestasi rendah Guru merancang media untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa berprestasi rendah Guru melaksanakan pembelajaran untuk siswa berprestasi rendah sesuai dengan alokasi waktu yang telah termuat dalam RPP Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan
8
Guru kurang melibatkan siswa berprestasi rendah dalam penggunaan media pembelajaran
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dan kebutuhan siswa berprestasi rendah Menggunakan strategi ceramah
10
Menggunakan strategi tanya jawab
12
13
Menggunakan strategi diskusi
14
Guru menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran bagi siswa berprestasi rendah Guru menggunakan metode tanya jawab dalam pembelajaran untuk siswa berprestasi rendah Guru memberikan kesempatan pada siswa berprestasi rendah untuk bertanya Guru menggunakan metode diskusi untuk siswa berprestasi rendah dalam pembelajaran
11
Guru memberi kesempatan pada siswa berprestasi rendah untuk mengemukakan pendapat secara leluasa
31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Menggunakan strategi observasi
16
17
Menggunakan strategi simulasi
18
19
Guru dapat membuat siswa berprestasi rendah aktif dalam kegiatan diskusi Guru menggunakan metode observasi dalam pelaksanaan pembelajaran untuk siswa berprestasi rendah Guru membimbing siswa berprestasi rendah untuk melakukan observasi Guru menggunakan metode simulasi dalam pelaksanaan pembelajaran untuk siswa berprestasi rendah Guru membimbing siswa berprestasi
32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Menggunakan media cetak dan non cetak
20
21
Menggunakan strategi demonstrasi
22
23
rendah untuk melakukan simulasi Guru menggunakan media cetak dan non cetak dalam pelaksanaan pembelajaran untuk siswa berprestasi rendah Guru memfasilitasi siswa berprestasi rendah dalam penggunaan media cetak dan non cetak Guru menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran untuk siswa berprestasi rendah Guru memberikan kesempatan kepada siswa berprestasi rendah
33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
untuk mendemonstrasik an materi di depan kelas Menggunakan strategi praktek
24
25
Melaksanakan strategi belajar mandiri
26
27
Guru mengajak siswa berprestasi rendah untuk melakukan praktek saat pelaksanaan pembelajaran Guru menggunakan praktek agar menciptakan pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa berprestasi rendah Guru mengajak siswa berprestasi rendah untuk belajar mandiri dalam pembelajaran Guru mengarahkan siswa berprestasi
34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru memantau hasil belajar siswa
28
29
Prestasi rendah
Pengamatan
31
Ingatan
33
rendah untuk mampu melakukan belajar mandiri Guru memantau kemajuan belajar siswa berprestasi rendah dengan memberikan kuis Guru melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa berprestasi rendah melalui tugas terstruktur, aktivitas siswa di kelas, portofolio, yang menggambarkan kualitas siswa berprestasi rendah Siswa berprestasi rendah tidak mampu menunjukkan pengamatan yang telah dilakukan Siswa beprestasi rendah tidak mampu menggali
30
Guru tidak merencanakan dan melaksanakan program pengayaan atau perbaikan (remidi) untuk siswa berprestasi rendah
32
Siswa berprestasi rendah mampu membandingkan hasil pengamatan dengan teori yang dipelajari
34
Siswa berprestasi rendah mampu menggali pengetahuan dengan bertanya
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pemahaman
35
37
Penerapan
38
pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan Siswa berpresi rendah tidak mampu menunjukkan kembali materi yang telah diajarkan pada akhir pelajaran Siswa berprestasi rendah tidak mampu mendefinisikan secara lisan materi pembelajaran menggunakan bahasa sendiri Siswa berprestasi rendah tidak mampu mengaitkan pengetahuan yang dimiliki dengan teori yang dipelajari
36
Siswa berprestasi rendah mampu menjelaskan kembali materi yang telah diajarkan
39
Siswa berprestasi rendah dapat memberikan contoh terkait dengan materi pembelajaran yang diajarkan Siswa berprestasi rendah mampu menerapkan materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
40
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Analisis
41
Sintesis
43
Penerimaan
45
Sambutan
47
49
Siswa berprestasi rendah tidak mampu menganalisis kembali penjelasan guru dengan bahasa sendiri Siswa berprestasi rendah tidak mampu membuat mind map (peta konsep) berdasarkan pemahaman siswa Siswa berprestasi rendah tidak mampu menyimpulkan materi pembelajaran pada akhir pembelajaran Siswa berprestasi rendah menunjukkan sikap menolak terhadap masukan siswa lainnya Siswa berprestasi
42
Siswa berprestasi rendah mampu mengklasifikasikan materi pembelajaran dalam bentuk mindmap (peta konsep)
44
Siswa berprestasi rendah mampu menemukan konsep baru dari beberapa hal yang telah dipelajari
46
Siswa berprestasi rendah mampu menerima masukan dari siswa lainnya
48
Siswa berprestasi rendah mampu merespon dengan baik penjelasan yang diberikan guru
37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Apresiasi
50
52
Internalisasi
53
Karakterisasi
55
rendah tidak menyiapkan alat tulis sebelum memulai pelajaran Siswa berprestasi rendah tidak mampu menghargai hasil karya siswa lainnya yang lebih bagus Siswa berprestasi rendah tidak menganggap penting karya yang telah dibuatnya Siswa berprestasi rendah memberikan pujian terhadap hasil karya siswa lainnya Siswa berprestasi rendah cenderung mengganggu temannya saat mengikuti pembelajaran
51
Siswa berprestasi rendah turut serta dalam pameran hasil karya
54
Siswa berprestasi rendah mampu memberikan penilaian yang objektif kepada teman saat bekerja dalam kelompok
56
Siswa berprestasi rendah mampu bersikap kritis dalam mengikuti pembelajaran
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Keterampilan bergerak dan bertindak
57
Kecakapan ekspresi verbal dan non verbal
59
Siswa berprestasi rendah tidak mampu mengekspresikan perasaannya melalui gerak tubuh Siswa berprestasi rendah menunjukkan wajah yang murung selama mengikuti pembelajaran
58
Siswa berprestasi rendah mengangkat tangan sebelum mengajukan pertanyaan
60
Siswa berprestasi rendah mengucapkan salam dan ucapan terimakasih
Instrumen penelitian ini terdapat 18 item negatif pada item 3, 8 11, 30, 32, 34, 36, 39, 40, 42, 44, 46, 48, 51, 54, 56, 58, dan 60. Sedangkan Item positif terdapat 42 item.
39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.7 Validitas dan Realibilitas 3.7.1 Validitas Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian (Sugiyono, 2011 : 266). Suatu tes dikatakan valid apabila alat ukur tersebut melakukan fungsi ukurnya. Hasil yang dicapai pun sesuai dengan tujuan dilakukannya sebuah tes. Alat ukur yang valid tidak hanya mampu mengungkap data namun mampu memberikan gambaran yang cermat mengenai data yang telah diuji. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengukuran validitas. Ketiga teknik itu adalah validitas isi, validitas muka, dan validitas konstruk. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing validitas : 3.7.1.1 Validitas isi (content validity) Validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen dalam mengukur isi (konsep) yang telah diisi (Siregar, 2010 : 163). Suatu alat ukur diharapkan mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Kuesioner penelitian ini mengukur tingkat penggunaan strategi pembelajaran bagi anak berprestasi rendah pada Sekolah Dasar se-kecamatan Jetis. Validitas isi dilakukan dengan expert judgetment pada orang yang ahli dalam mengukur konsep ini. Validitas isi dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen, kepala sekolah, dan guru. Peneliti memilih dosen, kepala sekolah, dan guru karena merupakan ahli-ahli dalam strategi pembelajaran. Kuesioner yang telah dikembalikan kemudian diolah untuk mengetahui perlu atau tidaknya dilakukan revisi. Revisi pada instrumen kuesioner perlu dilakukan untuk memperoleh kuesioner yang benar-benar sesuai dengan indikator. Kriteria revisi dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan kelompok studi.
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.4 Kriteria Revisi Pernyataan Kriteria
Pernyataan Positif Positif
Revisi/Tidak Revisi Tidak Revisi Revisi
Tabel 3.4 menjelaskan rata-rata skor yang diperoleh dari masing-masing nomor item apabila pada setiap indikator
maka tidak perlu untuk dilakukan revisi. Jika
rata-rata skor yang diperoleh skor
dan berisi pernyataan maka pernyataan tersebut
perlu dilakukan revisi. Tabel 3.5 Hasil Expert Judgement Indikator Menggunakan Strategi Yang Mengaktifkan Siswa
No
Validator
1. Dosen a 2. Dosen b 3. Kepala Sekolah 4. Guru Rata-rata
Menggunakan Strategi Yang Mengaktifkan Siswa 1 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3,75 3,75 3,5
Rata-rata 4 3,67 4 3
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa untuk rata-rata indikator menggunakan strategi yang mengaktifkan siswa dengan nomor item 1 sebesar 3,75. Rata-rata pada item 1 menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 2 memiliki ratarata sebesar 3,75. Rata-rata pada item 2 menunjukkan bahwa item tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 3 memiliki rata-rata sebesar 3,5. Rata-rata pada item 3 menunjukkan tidak perlu melakukan revisi. Jadi, secara keseluruhan ketiga item untuk indikator menggunakan strategi yang mengaktifkan siswa tidak perlu dilakukan revisi.
41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hal tersebut berdasarkan tabel kriteria revisi penyataan bahwa rata-rata item jika lebih dari 2,5 tidak perlu melakukan revisi. Tabel 3.6 Hasil Expert Judgement Indikator Menyediakan RPP dan Media No
Validator
1. Dosen a 2. Dosen b 3. Kepala Sekolah 4. Guru Rata-rata
Menyediakan RPP dan Media 1 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3,5 3,75 3,75
Rata-rata 4 4 4 2,67
Berdasarkan Tabel 3.6 bahwa rata-rata untuk indikator menyediakan RPP dan media pada item nomor 1 sebesar 3,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,75. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 3 memiliki ratarata sebesar 3,75. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 3 tidak perlu melakukan revisi. Dapat disimpulkan bahwa keseluruhan ketiga item untuk indikator menyediakan RPP dan media tidak perlu dilakukan revisi. Hal tersebut berdasarkan tabel kriteria revisi penyataan bahwa rata-rata item jika lebih dari 2,5 tidak perlu melakukan revisi. Tabel 3.7 Hasil Expert Judgement Indikator Melaksanakan Pembelajaran Berdasarkan RPP
No
Validator
1. Dosen a 2. Dosen b 3. Kepala Sekolah 4. Guru Rata-rata
Melaksanakan Pembelajaran Berdasarkan RPP 1 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3,5 3,5 4
Rata-rata 4 3,67 3,33 3,67
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan Tabel 3.7 menunjukkan bahwa rata-rata untuk indikator melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP pada item nomor 1 sebesar 3,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 3 memiliki rata-rata sebesar 4. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 3 tidak perlu melakukan revisi. Dapat disimpulkan bahwa keseluruhan ketiga item untuk indikator melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP tidak perlu dilakukan revisi. Hal tersebut berdasarkan tabel kriteria revisi penyataan bahwa rata-rata item jika lebih dari 2,5 tidak perlu melakukan revisi.
Tabel 3.8 Hasil Expert Judgement Indikator Menggunakan Strategi Pembelajaran Langsung No 1. 2.
Validator
Dosen a Dosen b Kepala 3. Sekolah 4. Guru Rata-rata
Menggunakan Strategi Pembelajaran Langsung 1 2 3 4 5 6 7 8 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
4
4
4
3
4
4
4
3 3,25
3 3,75
4 4
4 4
4 3,75
4 4
4 4
4 4
Ratarata 4 3,75 3,75 3,75
Tabel 3.8 menunjukkan bahwa untuk rata-rata indikator menggunakan strategi ceramah dengan nomor item 1 sebesar 3,25. Rata-rata pada item 1 menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,75. Ratarata pada item 2 menunjukkan bahwa item tidak perlu melakukan revisi. Item 3
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
memiliki rata-rata 4. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 3 tidak perlu dilakukan revisi. Rata-rata item 4 sebanyak 4, hal tersebut menunjukkan bahwa item 4 tidak perlu dilakukan revisi. Item 5 memiliki rata-rata sebanyak 3,75, maka item 5 tidak perlu dilakukan revisi. Rata-rata item 6 sebanyak 4, maka item 6 tidak perlu dilakukan revisi. Rata-rata item 7 sebanyak 4, maka tidak perlu dilakukan revisi. Rata-rata item 8 sebanyak 4 maka tidak perlu dilakukan revisi. Jadi, secara keseluruhan kedua item untuk indikator menggunakan strategi pembelajaran langsung tidak perlu dilakukan revisi. Hal tersebut berdasarkan tabel kriteria revisi penyataan bahwa rata-rata item jika lebih dari 2,5 tidak perlu melakukan revisi.
Tabel 3.9 Hasil Expert Judgement Indikator Menggunakan Strategi Pembelajaran Interaktif
No
Validator
1. 2. 3. 4.
Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
Menggunakan Strategi Pembelajaran Interaktif 1 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3,5 3,5
Ratarata 4 4 3 3
Berdasarkan Tabel 3.9 bahwa rata-rata untuk indikator menggunakan strategi tanya jawab pada item nomor 1 sebesar 3,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu melakukan revisi. Dapat disimpulkan bahwa keseluruhan kedua item untuk indikator menggunakan strategi pembelajaran interaktif tidak perlu dilakukan revisi. Hal tersebut berdasarkan tabel kriteria revisi penyataan bahwa rata-rata item jika lebih dari 2,5 tidak perlu melakukan revisi.
44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.10 Hasil Expert Judgement Indikator Menggunakan Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
No 1. 2. 3. 4.
Validator Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
Menggunakan Strategi Pembelajaran Tidak Langsung 1 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3,5 3,25 3,75 3,75
Rata-rata 4 4 3 3,25
Berdasarkan tabel 3.10 pada indikator menggunakan strategi pembelajaran tidak langsung item 1 memiliki rata-rata sebesar 3,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor 3 memiliki ratarata sebanyak 3,75. Hal tersebut menunjukkan bahwa item tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor 4 memiliki rata-rata sebanyak 3,75. Hal tersebut menunjukkan bahwa item tidak perlu dilakukan revisi. Jadi, secara keseluruhan kedua item untuk indikator menggunakan strategi pembelajaran tidak langsung tidak perlu dilakukan revisi. Hal tersebut berdasarkan tabel kriteria revisi penyataan bahwa rata-rata item jika lebih dari 2,5 tidak perlu melakukan revisi Tabel 3.11 Hasil Expert Judgement Indikator Menggunakan Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman
No
Validator
Menggunakan Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman 1 2
Rata-rata
45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. 2. 3. 4.
Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
4 3 3 4 3,5
4 4 3 4 3,75
4 3,5 3 4
Berdasarkan tabel 3.11 bahwa rata-rata untuk indikator menggunakan strategi pembelajaran melalui pengalaman pada item nomor 1 sebesar 3,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 2 memiliki ratarata sebesar 3,75. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu melakukan revisi. Dapat disimpulkan bahwa keseluruhan kedua item untuk indikator menggunakan strategi pembelajaran melalui pengalaman tidak perlu dilakukan revisi. Hal tersebut berdasarkan tabel kriteria revisi penyataan bahwa rata-rata item jika lebih dari 2,5 tidak perlu melakukan revisi. Hasil Expert Judgement Indikator Penerapan Strategi Pembelajaran Mandiri No 1. 2. 3. 4.
Validator Dosen a Dosen b Kepsek Guru Rata-rata
Menggunakan Strategi Belajar Mandiri 1 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3,75 3,75
Rata-rata 4 4 3 4
Berdasarkan tabel 3.12 pada indikator menggunakan strategi penerapan pembelajaran mandiri item 1 memiliki rata-rata sebesar 3,75. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,75. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu dilakukan revisi. Jadi, secara keseluruhan kedua item untuk indikator menggunakan strategi belajar mandiri tidak
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
perlu dilakukan revisi. Hal ini berdasarkan tabel 3.4 mengenai kriteria revisi pernyataanTabel 3.12 Tabel 3.13 Hasil Expert Judgement Indikator Guru Memantau Hasil Belajar Siswa No
Validator
1. Dosen a 2. Dosen b 3. Kepala Sekolah 4. Guru Rata-rata
Guru Memantau Hasil Belajar Siswa 1 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3,5 4 3,25
Rata-rata 4 3,67 3 3,67
Tabel 3.13 menunjukkan bahwa untuk rata-rata indikator guru memantau hasil belajar siswa dengan nomor item 1 sebesar 3,5. Rata-rata pada item 1 menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 4. Rata-rata pada item 2 menunjukkan bahwa item tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 3 memiliki rata-rata sebesar 3,25. Rata-rata pada item 3 menunjukkan tidak perlu melakukan revisi. Jadi, secara keseluruhan ketiga item untuk indikator guru memantau hasil belajar siswa tidak perlu dilakukan revisi. Hal tersebut berdasarkan tabel kriteria revisi penyataan bahwa rata-rata item jika lebih dari 2,5 tidak perlu melakukan revisi. Tabel 3.14 Hasil Expert Judgement Indikator Pengamatan No
Validator
1. 2. 3. 4.
Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
Pengamatan 1 2 4 4 4 3 2 3 4 4 3,5 3,5
Rata-rata 4 3,5 2,5 4
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan tabel 3.14 pada indikator pengamatan item 1 memiliki rata-rata sebesar 3,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu dilakukan revisi. Jadi, secara keseluruhan kedua item untuk indikator pengamatan tidak perlu dilakukan revisi. Hal ini berdasarkan tabel 3.4 mengenai kriteria revisi pernyataan. Tabel 3.15 Hasil Expert Judgement Indikator Ingatan No
Validator
1. 2. 3. 4.
Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
Ingatan 1 4 4 3 3 3,5
2 4 3 4 3 3,5
Rata-rata 4 3,5 3,5 3
Tabel 3.15 menunjukkan bahwa rata-rata untuk indikator ingatan pada item nomor 1 sebesar 3,5 dan item nomor 2 sebesar 3,5. Kedua item tersebut memiliki nilai lebih dari 2,5 sehingga tidak perlu dilakukan revisi. Hal ini berdasarkan tabel 3.4 mengenai kriteria revisi pernyataan. Tabel 3.16 Hasil Expert Judgement Indikator Pemahaman No 1. 2. 3. 4.
Validator Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
1 4 4 3 3 3,5
Pemahaman 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3,25 3,25
Rata-rata 4 3,33 3 3
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan Tabel 3.16 bahwa rata-rata untuk indikator ingatan pada item nomor 1 sebesar 3,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 3 memiliki rata-rata sebesar 3,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 3 tidak perlu melakukan revisi. Dapat disimpulkan bahwa keseluruhan ketiga item untuk indikator ingatan tidak perlu dilakukan revisi. Hal tersebut berdasarkan tabel kriteria revisi penyataan bahwa rata-rata item jika lebih dari 2,5 tidak perlu melakukan revisi. Tabel 3.17 Hasil Expert Judgement Indikator Penerapan No 1. 2. 3. 4.
Validator Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
1 4 4 3 3 3,5
Penerapan 2 4 4 3 4 3,75
3 4 3 3 4 3,5
Rata-rata 4 3,67 3 3,67
Tabel 3.17 menunjukkan bahwa untuk rata-rata indikator penerapan dengan nomor item 1 sebesar 3,5. Rata-rata pada item 1 menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,75. Rata-rata pada item 2 menunjukkan bahwa item tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 3 memiliki rata-rata sebesar 3,5. Rata-rata pada item 3 menunjukkan tidak perlu melakukan revisi. Jadi, secara keseluruhan ketiga item untuk indikator penerapan tidak perlu dilakukan revisi. Hal tersebut berdasarkan tabel kriteria revisi penyataan bahwa rata-rata item jika lebih dari 2,5 tidak perlu melakukan revisi.
49
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.18 Hasil Expert Judgement Indikator Analisis No
Validator
1. 2. 3. 4.
Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
Analisis 1 2 4 4 4 4 3 2 4 3 3,75 3,25
Rata-rata 4 4 2,5 3,5
Tabel 3.18 menunjukkan bahwa rata-rata untuk indikator analisis pada item nomor 1 sebesar 3,75 dan item nomor 2 sebesar 3,25. Kedua item tersebut memiliki nilai lebih dari 2,5 sehingga tidak perlu dilakukan revisi. Hal ini berdasarkan tabel 3.4 mengenai kriteria revisi pernyataan. Tabel 3.19 Hasil Expert Judgement Indikator Sintesis No
Validator
1. 2. 3. 4.
Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
Sintesis 1 4 4 3 3 3,5
2 4 3 3 3 3,25
Rata-rata 4 3,5 3 3
Berdasarkan tabel 3.19 pada indikator sintesis item 1 memiliki rata-rata sebesar 3,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu dilakukan revisi. Jadi, secara keseluruhan kedua item untuk indikator sintesis tidak perlu dilakukan revisi. Hal ini berdasarkan tabel 3.4 mengenai kriteria revisi pernyataan.
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.20 Hasil Expert Judgement Indikator Penerimaan No
Validator
1. 2. 3. 4.
Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
Penerimaan 1 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3,25 4
Rata-rata 4 3,5 3,5 3,5
Berdasarkan tabel 3.20 pada indikator penerimaan item 1 memiliki rata-rata sebesar 3,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 4. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu dilakukan revisi. Jadi, secara keseluruhan kedua item untuk indikator penerimaan tidak perlu dilakukan revisi. Hal ini berdasarkan tabel 3.4 mengenai kriteria revisi pernyataan. Tabel 3.21 Hasil Expert Judgement Indikator Sambutan No
Validator
1. 2. 3. 4.
Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
1 4 3 2 4 3,25
Sambutan 2 4 3 2 3 3
3 4 4 2 3 3,5
Rata-rata 4 3,33 2 3,33
Berdasarkan tabel 3.21 bahwa rata-rata untuk indikator sambutan pada item nomor 1 sebesar 3,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 3 memiliki rata-rata sebesar 3,5. Hal
51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tersebut menunjukkan bahwa item 3 tidak perlu melakukan revisi. Dapat disimpulkan bahwa keseluruhan ketiga item untuk indikator sambutan tidak perlu dilakukan revisi. Hal tersebut berdasarkan tabel kriteria revisi penyataan bahwa rata-rata item jika lebih dari 2,5 tidak perlu melakukan revisi. Tabel 3.22 Hasil Expert Judgement Indikator Apresiasi No
Validator
1. 2. 3. 4.
Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
1 3 3 3 3 3
Apresiasi 2 4 4 4 2 3,5
Rata-rata
3 4 3 3 3 3,25
3,67 3,33 3,33 2,67
Berdasarkan tabel 3.22 pada indikator apresiasi item 1 memiliki rata-rata sebesar 3. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor 3 memiliki rata-rata sebesar 3,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 3 tidak perlu dilakukan revisi Jadi, secara keseluruhan kedua item untuk indikator apresiasi tidak perlu dilakukan revisi. Hal ini berdasarkan tabel 3.4 mengenai kriteria revisi pernyataan. Tabel 3.23 Hasil Expert Judgement Indikator Internalisasi No
Validator
1. 2. 3. 4.
Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
Internalisasi 1 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3,25 3,75
Rata-rata 4 3,5 3,5 3
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan tabel 3.23 pada indikator iternalisasi item 1 memiliki rata-rata sebesar 3,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,75. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu dilakukan revisi. Jadi, secara keseluruhan kedua item untuk indikator internalisasi tidak perlu dilakukan revisi. Hal ini berdasarkan tabel 3.4 mengenai kriteria revisi pernyataan. Tabel 3.24 Hasil Expert Judgement Indikator Karakterisasi No
Validator
1. 2. 3. 4.
Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
Internalisasi 1 2 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3,25
Rata-rata 4 3 2 2,5
Tabel 3.24 menunjukkan bahwa untuk rata-rata indikator karakterisasi dengan nomor item 1 sebesar 3. Rata-rata pada item 1 menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu melakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,25. Rata-rata pada item 2 menunjukkan bahwa item tidak perlu melakukan revisi. Jadi, secara keseluruhan ketdua item untuk indikator karakterisasi tidak perlu dilakukan revisi. Hal tersebut berdasarkan tabel kriteria revisi penyataan bahwa rata-rata item jika lebih dari 2,5 tidak perlu melakukan revisi. Tabel 3.25 Hasil Expert Judgement Indikator Keterampilan Bergerak dan Bertindak
53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Validator
1. 2. 3. 4.
Dosen a Dosen b Kepala Sekolah Guru Rata-rata
Keterampilan Bergerak dan Bertindak 1 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3,25 3,25
Rata-rata 4 3 3 3
Berdasarkan tabel 3.25 pada indikator keterampilan bergerak dan bertindak item 1 memiliki rata-rata sebesar 3,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu dilakukan revisi. Jadi, secara keseluruhan kedua item untuk indikator keterampilan bergerak dan bertindak tidak perlu dilakukan revisi. Hal ini berdasarkan tabel 3.4 mengenai kriteria revisi pernyataan.
Tabel 3.26 Hasil Expert Judgement Indikator Kecakapan Ekspresi Verbal dan Non Verbal No 1. 2. 3. 4.
Validator Dosen a Dosen b Kepsek Guru Rata-rata
Kecakapan Ekspresi Verbal dan Non Verbal 1 2 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3,75
Rata-rata 4 3 3 3,5
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan tabel 3.26 pada indikator kecakapan ekspresi verbal dan non verbal item 1 memiliki rata-rata sebesar 3. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 1 tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor 2 memiliki rata-rata sebesar 3,75. Hal tersebut menunjukkan bahwa item 2 tidak perlu dilakukan revisi. Jadi, secara keseluruhan kedua item untuk indikator kecakapan ekspresi verbal dan non verbal tidak perlu dilakukan revisi. Hal ini berdasarkan tabel 3.4 mengenai kriteria revisi pernyataan. 3.7.1.2 Validitas muka (face validity) Face Validity atau validitas muka
adalah suatu alat pengukur benar-benar
mengukur apa yang hendak diukur (Hadi, 2004: 123). Validitas muka pada penelitian ini dilakukan pada seorang guru kelas VI. Alasan pemilihan validator karena guru tersebut sudah berpengalaman dalam mengajar menggunakan berbagai macam strategi. Selain itu guru sudah berpengalaman dalam menangani anak berprestasi rendah. Tabel 3.27 menunjukkan hasil validitas muka yang telah dilakukan.
Tabel 3.27 Hasil Validitas Muka No. 1.
Indikator Menggunakan strategi yang mengaktifkan siswa
2.
Menyiapkan RPP dan media
3.
Melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP
4.
Menggunakan strategi ceramah
5.
Menggunakan strategi tanya jawab
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Skor untuk pernyataan 4 4 3 3 3 2 3 1 2 4 4 4
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
Menggunakan strategi diskusi
7.
Menggunakan strategi observasi
8.
Menggunakan strategi simulasi
9.
Menggunakan media cetak dan non cetak
10.
Menggunakan strategi demonstrasi
11.
Menggunakan strategi praktek
12
Menggunakan strategi belajar mandiri
13.
Guru memantau hasil belajar siswa
14.
Pengamatan
15.
Ingatan
16.
Pemahaman
17.
Penerapan
18.
Analisis
19.
Sintesis
20.
Penerimaan
21.
Sambutan
22.
Apresiasi
23.
Internalisasi
24.
Karakterisasi
25.
Keterampilan bergerak dan bertindak
26.
Kecakapan ekspresi verbal dan non verbal Rata-rata
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 2 2 1 1 2 2 3 4 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 4 1 2 1 1 3 4 4 3 4 2 3 4 1 2 2,77
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.27 menunjukkan skor untuk tiap indikator dan tiap item. Pada variabel strategi pembelajaran, validator tidak memberikan komentar pada item 1 sampai item 6 dalam indikator pertama yaitu menggunakan strategi yang mengaktifkan siswa dan menyiapkan RPP dan media.Terdapat 1 komentar pada indikator ketiga yaitu melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP. Komentar untuk item 8 adalah “melibatkan siswa dalam penggunaan media lebih cenderung pada keaktifan siswa”. Dari indikator keempat sampai indikator ketigabelas tidak ada komentar. Pada variabel prestasi rendah, validator memberikan komentar terhadap indikator keempatbelas yaitu pengamatan. Komentar untuk item 31 adalah “pernyataan kurang jelas”. Dari indikator kelimabelas sampai indikator keduapuluh enam tidak ada komentar. 3.7.1.3 Validitas Konstruk (construct validity) Validitas konstruk kadang-kadang disebut dengan logical validity. Validitas konstruk adalah validitas yang bertitik tolak dari konstruksi teoritik tentang faktorfaktor yang hendak diukur oleh suatu alat pengukur (Hadi, 2004: 124). Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa validitas konstruk merupakan adanya kesesuaian antara teori dengan instrumen yang digunakan. Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2010: 176) mengungkapkan bahwa jika bangunan teorinya sudah benar maka hasil pengukuran dengan alat ukur (instrumen) yang berbasis pada teori itu sudah dipandang sebagai hasil yang valid. Jika ada kecocokan yang logik antara item dengan definisi, items itu dipandang valid. Jika sebaliknya akan dipandang tidak valid (Hadi, 2004 :125).
57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Instrumen kuesioner strategi pembelajaran bagi siswa berprestasi rendah dalam penelitian ini memiliki 60 item dengan jumlah sample sebanyak 12. Penentuan sampel dilakukan secara acak. Proses analisis data menggunakan product moment dengan bantuan SPSS 17 mengingat keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Formulasi yang digunakan (Surapranata, 2009:58) adalah :
Gambar 3.1 Rumus Product Moment
Keterangan = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, 2 variabel lain yang dikorelasikan xy
=jumlah perkalian antara x dan y = kuadrat dari x = kuadrat dari y Gambar 3.1 menunjukkan hasil perhitungan validitas konstruk dengan
menggunakan product moment. Apabila hasil perhitungan yang diperoleh >
maka
dapat dinyatakan bahwa item valid. Apabila hasil perhitungan yang diperoleh < maka dapat dinyatakan bahwa item tidak valid (Sugiyono, 2011: 631). Berikut tabel 3.28 merupakan hasil validitas konstruk berdasarkan blue print yang telah dibagikan kepada 12 responden.
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.28 Hasil Validitas Konstruk No. 1
Item Item 1
Correlation .757**
r tabel 0,53
Valid/Tidak Valid
2
Item 2
.621*
0,53
Valid
3
Item 3
.757**
0,53
Valid
4
Item 4
,564
0,53
Valid
5
Item 5
,549
0,53
Valid
6
Item 6
,564
0,53
Valid
7
Item 7
.760**
0,53
Valid
8
Item 8
.757**
0,53
Valid
9
Item 9
.834**
0,53
Valid
10
Item 10
.765**
0,53
Valid
11
Item 11
,564
0,53
Valid
12
Item 12
,534
0,53
Valid
13
Item 13
,574
0,53
Valid
14
Item 14
,555
0,53
Valid
15
Item 15
,380
0,53
Valid
16
Item 16
,293
0,53
Valid
17
Item 17
.824**
0,53
Valid
18
Item 18
.834**
0,53
Valid
19
Item 19
.760**
0,53
Valid
20
Item 20
,575
0,53
Valid
21
Item 21
.646*
0,53
Valid
22
Item 22
,464
0,53
Valid
23
Item 23
.689*
0,53
Valid
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Item 24
,464
0,53
Valid
25
Item 25
,503
0,53
Valid
26
Item 26
,555
0,53
Valid
27
Item 27
,543
0,53
Valid
28
Item 28
,593
0,53
Valid
29
Item 29
,570
0,53
Valid
30
Item 30
.612*
0,53
Valid
31
Item 31
,531
0,53
Valid
32
Item 32
,543
0,53
Valid
33
Item 33
,546
0,53
Valid
34
Item 34
,543
0,53
Valid
35
Item 35
,563
0,53
Valid
36
Item 36
,598
0,53
Valid
37
Item 37
,555
0,53
Valid
38
Item 38
.775**
0,53
Valid
39
Item 39
,564
0,53
Valid
40
Item 40
,564
0,53
Valid
41
Item 41
.798**
0,53
Valid
42
Item 42
.646*
0,53
Valid
43
Item 43
,543
0,53
Valid
44
Item 44
,543
0,53
Valid
45
Item 45
,593
0,53
Valid
46
Item 46
,545
0,53
Valid
47
Item 47
,593
0,53
Valid
48
Item 48
,114
0,53
Valid
49
Item 49
.753**
0,53
Valid
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Item 50
,563
0,53
Valid
51
Item 51
,598
0,53
Valid
52
Item 52
,515
0,53
Valid
53
Item 53
.710**
0,53
Valid
54
Item 54
.834**
0,53
Valid
55
Item 55
.834**
0,53
Valid
56
Item 56
,594
0,53
Valid
57
Item 57
.761**
0,53
Valid
58
Item 58
,543
0,53
Valid
59
Item 59
,568
0,53
Valid
60
Item 60
1
0,53
Valid
Tabel 3.28 menunjukkan bahwa seluruh item valid. Penentuan valid atau tidak valid dengan melakukan analisis membandingkan antara
>
(Sugiyono,
2011: 631). Sebanyak 60 item yang valid memliki nilai
>
. Penelitian
menggunakan 60 item karena seluruh item dinyatakan valid. Dari tabel 3.28 dengan spss 17 memperoleh hasil,bahwa taraf signifikan tinggi jika nilainya 0,01, taraf signifikan rendah jika nilai 0,05. 3.7.2 Reliabilitas Reliabilitas adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan terhadap suatu hasil pengukuran (Morrisan, 2012: 99). Selain menggunakan uji validitas untuk mengukur ketepatan instrumen digunakan juga uji reliabilitas yang berguna
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
jika kuesioner tersebut diujikan pada subjek yang berbeda-beda menunjukkan suatu ketetapan. Suatu pengukuran disebut reliable atau memiliki keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang sama. Uji reliabilitas dapat dilakukandengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Berikut rumus koofisien Alpha Cronbach :
Gambar 3.2 RumusAlpha Cronbach
Keterangan :
= Cronbach coofficient alpha k
= jumlah pecahan = total dari varian masing-masing pecahan = varian dari total skor Masidjo (1995: 209) menyatakan abahwa koefiseien reliabilitas dinyatakan pada
bilangan koefisien antara negarif sampai dengan 1,00. Koefisien suatu reliabilitas dapat dilihat dari tabel 3.29. Tabel 3.29 Koefisien Reliabilitas Reliabilitas 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21 – 0,40 Negatif – 0,20
Interpretasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
Tabel 3.29 menguraikan bahwa skor interval koefisien negatif – 0,20 memiliki hubungan yang sangat rendah. Skor interval 0,21 – 0,40 dinyatakan memiliki hubungan
62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang rendah. Skor interval 0,41 – 0,70 memiliki hubungan yang cukup. Skor interval 0,71 – 0,90 memiliki hubungan yang tinggi. Skor interval 0,91 – 1,00 memiliki hubungan yang sangat tinggi. Item kuesioner yang sudah di uji validitas dan dinyatakan valid sebanyak 60 item. Item-item yang valid tersebut kemudian diolah reliabilitasnya menggunakan SPSS 17. Hasil dari pengolahan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.30. Tabel 3.30 Hasil Reliabilitas
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.983
60
Tabel 3.30 menunjukkan nilai reliabilitas Cronbach alpha (
sebesar 0,983.
Masidjo (1995:209) mengkategorikan ( = 0,983) termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil SPSS 17 dapat dilihat pada lampiran.
3.8 Teknik Analisis Data
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian data menggunakan statistik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data statistik inferensial. Sugiyono (2010 :207) mengungkapkan bahwa statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas, adalah teknik statistik yang digunakan untuk
63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini baik digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random.Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner yang berjumlah 60 item pernyataan. Data strategi pembelajaran dan prestasi belajar rendah diperoleh berdasarkan penyebaran kuesioner . Martono (2012:144) menjelaskan bahwa pengolahan data dalam penelitian ini ada 5, yaitu coding, entering, cleaning, output, dan analyzing. Coding adalah proses penyusunan data mentah secara sistematis ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data (komputer). Kode bisa berupa angka maupun huruf yang bertujuan untuk membedakan antara data atau identitas data yang akan dianalisis. Coding dalam penelitian ini berupa pemberian kode pada kuesioner. Tujuannya untuk membedakan data antara guru satu dengan yang lainnya. Tabel 3.31 merupakan contoh coding data dalam penelitian ini. Tabel 3.31 Contoh Coding Data Nama Sekolah SD N J
Kode Sekolah 1
Kode Guru IV 1.1.1
Kode Guru V 1.2.1
Kode Guru VI 1.3.1
Tabel 3.3.1 menjelaskan bahwa untuk SD N J menggunakan Kode 1. Kode untuk guru pengampu kelas IV adalah 1.1.1, berarti bahwa kuesioner tersebut berasal dari SD N J yang telah diisi oleh guru pengampu kelas IV yang pertama. Apabila kelas paralel, maka kode untuk guru kedua adalah 1.1.2. Kode 1.2.1 digunakan untuk kuesioner dari SD J guru pengampu kelas V yang pertama. Kode 1.3.1 diberikan untuk kuesioner dari SD J yang diisi oleh guru pengampu kelas VI.
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Data Entering merupakan proses pemindahan data yang telah diubah kedalam kode angka ke dalam komputer. Data dimasukkan kedalam Microsoft Excel 2010 dan kemudian dicek kelengakapannya. Setelah selesai melakukan data entering maka dilakukan data cleaning. Proses data cleaning adalah pengecekan untuk memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan ke komputer sudah sesuai dengan informasi yang sebenarnya. Proses data cleaning adalah menghilangkan itemitem kuesioner yang tidak valid. Setelah mengolah data cleaning maka dilakukan data analyzing dengan menggunakan alat uji statistik. Analisis data pada setiap strategi pembelajaran yang digunakan guru dapat ditempuh dengan: a) Menghitung total skor untuk setiap item pernyataan b) Menghitung nilai maksimal dari pernyataan Skor Maksimal
=
c) Menghitung rata-rata item 1 dan item 2 (Hadi,2004:103) Rata-rata penggunaan strategi (
=
d) Menghitung presentase jumlah skor untuk setiap item pernyataan Presentase penggunaan strategi (%) =
×100
65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.9 Jadwal Penelitian Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 3.32 Tabel 3.32 Jadwal Penelitian
No 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 . 11 .
Kegiatan
Ju n
Jul
Ags
Sep
Bulan Okt Nov
Des
Ja n
Feb
Observasi pra penelitian Penyusunan Proposal Bimbingan dengan dosen pembimbing Permohonan ijin ke sekolah Permohonan ijin ke Dinas Validasi Pengumpulan data Pengolahan data Ujian skripsi Revisi Pembuatan artikel
Tabel 3.32 menjelaskan tentang jadwal kegiatan dalam penelitian ini. Penelitian dimulai pada bulan Juni 2014 dengan observasi pra penelitian, penyusunan proposal, dan bimbingan dengan dosen pembimbing. Permohonan ijin ke sekolah-sekolah mulai dilakukan pada bulan September – Oktober. Bulan November peneliti meminta surat permohonan ijin penelitian di Dinas Perijinan Pemerintah Kota Yogyakarta dan
66
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
melakukan validasi kuesioner. Validasi dilakukan pada bulan November hingga bulan Desember. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari dan dilanjutkan dengan analisis data. Ujian skripsi dilakukan pada bulan Februari. Kegiatan diakhiri dengan melakukan revisi dan pembuatan artikel. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV pada penelitian membahas terkait dengan deskripsi responden, tingkat pengembalian kuesioner, hasil penelitian, dan pembahasan. 4.1 Deskripsi Penelitian Penelitian non eksperimental dengan judul “Strategi Pembelajaran Yang Digunakan Guru Bagi Siswa Berprestasi Rendah Pada Kelas Atas SD Negeri seKecamatan Jetis” dilaksanakan mulai bulan November tahun 2014. Bersama dengan anggota kelompok studi peneliti meminta surat ijin ke Dinas Perijinan Kota Yogyakarta. Setelah mendapatkan surat ijin dari dinas, bulan Desember 2014 peneliti menyebarkan blue print kuesioner kepada guru-guru kelas atas di SD Negeri se-Kecamatan Jeris untuk menghitung validitas konstruk. Penyebaran kuesioner serta pengembaliannya dilakukan pada tanggal 12 Januari 2015 – 16 Januari 2015. Teknis pembagian kuesioner dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada guru –guru kelas ataa di SD Negeri se-Kecamatan Jetis. Peneliti membuat deadline untuk penarikan. Jumlah guru kelas atas sekolah dasar Negeri di Kecamatan Jetis sebanyak 30 guru. Peneliti mengambil sampel sebanyak 22 guru kelas atas. Empat guru tidak bersedia mengisi kuesioner karena kepala sekolah tidak memperbolehkan guru mengerjakan kegiatan di luar sekolah. 67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner Jumlah guru pengampu kelas atas sekolah dasar negeri di Kecamatan Jetis sebanyak 30 guru. Beberapa guru kelas sekolah dasar negeri atas di Kecamatan Jetis tidak bersedia mengisi kuisoner yang telah dibagian kuesoner. Kuesoner yang di bagikan 22 dan kembali 18 buah kuesoner.
4.3 Hasil Penelitian Analisis data strategi pembelajaran yang digunakan guru bagi siswa berprestasi rendah pada kelas atas SD Negeri se-Kecamatan Jetis menggunakan mean (Hadi,2004:103). Data strategi pembelajaran yang digunakan guru bagi siswa berprestasi rendah pada kelas atas SD Negeri se-Kecamatan Jetis dihitung dengan enam tahap. Tahap pertama yaitu menghitung total dari setiap item kedua yaitu mencari rata-rata nilai maksimal dari item dihitung dengan membagi dua total skor maksimal item yaitu mencari mean dari skor item
dan item
dan item dan item
dan item
. Tahap . Rata-rata
. Tahap ketiga
. Tahap keempat yaitu menghitung
presentase penggunaan strategi yang di laksanakan guru. Presentase dihitung dengan membagi mean skor dengan mean skor maksimal dikali dengan 100. Tahap kelima yaitu memasukkan hasil persentase ke dalam tabel. Tahap keenam yaitu mengubah data ke grafik. Tujuan pembuatan grafik agar data lebih mudah untuk dibaca.(Lihat lampiran) Berikut adalah tabel strategi pembelajaran yang digunakan guru bagi siswa berprestasi rendah pada kelas atas SD Negeri se-Kecamatan Jetis.
68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.1 Strategi Pembelajaran No 1 2 3 4 5
Strategi Strategi pembelajaran langsung
Strategi Pembelajaran Interaktif Strategi Pembelajaran Tidak Langsung Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman Strategi Pembelajaran Mandiri
Presentase 20,21% 21.30% 20,61% 20,28% 18,14%
Pada tabel diatas strategi pembelajaran yang paling sering digunakan adalah Strategi pembelajaran interaktif yang mempunyai presentase sebanyak 21,30%. Dari data tabel tersebut kemudian diolah manjadi grafik. Berikut ini adalah grafik presentase strategi pembelajaran Gambar 4.1 Grafik Penggunaan Strategi Pembelajaran
69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Grafik Penggunaan Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran Langsung 18.14%
20,21 %
Strategi Pembelajaran Interaktif Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
20.28%
21.30%
20,61%
Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman Strategi Pembelajaran Mandiri
4.4 Pembahasan Tujuan dari penelitian untuk mengetahui tingkat penggunaan masing- masing strategi pembelajaran oleh guru kelas atas di SD N Kecamatan Jetis menangani siswa kelas atas yang memiliki prestasi rendah. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran (Aqib, 2013:71). Tujuan pemilihan cara pembelajaran pada kegiatan belajar mengajar yaitu agar materi pembelajaran yang ingin disampaikan guru lebih mudah dipahami oleh siswa. Strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluna untuk bertindak dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Strategi diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru bagi anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan (Aswan, Syaiful 2010:5). Banyak strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Menurut Majid (2013:11-12) strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu strategi pembelajaran Langsung (direct instruction), strategi interaktif, strategi
pembelajaran tidak langsung,strategi
pembelajaran melalui
pengalaman (experiental learning) dan strategi pembelajaran mandiri. Melalui strategi pembelajaran guru dapat membuat perencanaan pembelajaran melalui model pembelajaran yang akan dipakai untuk menyampaikan materi kepada siswa. Pada dasarnya model pembelajaran difokuskan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa. Sulistyono (2009: 140) menjelaskan bahwa stratergi belajar sebagai tindakan khusus yang digunakan guru untuk mempermudah, mempercepat, lebih menikmati, lebih mudah memahami secara langsung, lebih efektif dan lebih mudah ditransfer ke dalam situasi pembelajaran. Strategi pembelajaran juga diharapkan dapat membantu siswa yang mengalami prestasi rendah agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel 4.1 strategi pembelajaran yang sering digunakan oleh guru kelas atas di SD Negeri se-Kecamatan Jetis adalah Strategi pembelajaran interaktif yang mempunyai presentase sebanyak 21,30% . Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi diantara peserta didik. Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba alternatif dalam berpikir. Strategi pembelajaran interaktif lebih sering di gunakan oleh guru karena metode ini sangat efektif membantu siswa yang mengalami prestasi rendah dengan bentuk diskusi di kelas, diskusi kelompok kecil atau dapat dilakukan kerjasama secara berpasangan.
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Strategi pembelajaran tidak langsung mendapat peringkat ke dua yang mempunyai persentasi sebesar
20,61%. Kegiatan pembelajaran pada strategi
pembelajaran tidak langsung dengan cara melibatkan siswa aktif pada proses pembelajaran seperti melakukan observasi. Pada kegiatan pembelajaran ini guru hanya sebagai fasilitatir, pendukung dan sumber personal. Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan cetak, non cetak dan sumbersumber lain, Setrategi pembelajaran melalui pengalaman mempunyai presentase sebesar 20,28%. Pelaksanaan strategi belajar ini menekankan pada proses belajar. Guru dapat menggunakan strategi pembelajaran melalui pengalaman baik di dalam kelas,seperti metode simulasi sedangkan di luar kelas dapat mengembangkan motode observasi. Strategi pembelajaran langsung mempunyai persentasi sebesar 20,21%.Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi belajar yang berpusat pada guru. Pada proses pembelajaran, strategiini menggunakan metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran emplisit, praktek,latian serta demonstrasi,
Dan penggunaan strategi
pembelajaran yang mempunyai persentase paling rendah adalah strategi pembelajaran mandiri memperoleh presentase sebanyak 18,14% dari penjumlahan item 26 dan 27. Strategi pembelajaran ini fokus pada perencanaan pembelajaran secara mandiri oleh perserta didik dengan bantuan guru.
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
Bab V menjelaskan tenatang tiga hal yang diuraikan oleh peneliti. Dua hal yang diuraikan dalam bagian penutup adalah kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan grafik penggunaan strategi pembelajaran dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang paling sering digunakan oleh guru kelas atas di SD Negeri se-Kecamatan Jetis adalah strategi pembelajaran interaktif seperti diskusi di kelas, membuat kelompok kecil dan berkerjasama dengan siswa secara berpasangan. Strategi pembelajaran interaktif mempunyai presentase sebanyak 21,30(%). Hal ini dapat dilihat dari penggunaan strategi–strategi pembelajara lain yaitu strategi pembelajaran tidak langsung presentase sebanyak 20,61(%). Strategi pembelajaran yang melibatkan pengalaman dengan presentase sebanyak 20,28(%). Strategi pembelajaran langsung persentase sebanyak 20,21(%). Strategi pembelajaran yang jarang di gunakan adalah strategi pembelajaran Mandiri 18,13(%). 5.2 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan yang dialami oleh peneliti adalah sebagai berikut : 5.2.1 Peneliti tidak dapat mengukur kejujuran responden untuk mengisi kuesioner dilakukan secara mandiri oleh responden. 5.2.2 Indikator pada instrumen penelitian yang disusun masih bisa dikembangkan lagi.
5.3 Saran Saran untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.3.1 Instrumen pengambilan data sebaiknya tidak hanya menggunakan kuesioner saja namun perlu ditambahkan dengan wawancara dengan responden agar data yang diambil dapat dipercaya. 5.3.2 Peneliti berikutnya dapat lebih detail menggunakan
indikator agar kualitas
kuesioner lebih baik.
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2013. Model-mode, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung : Yrama Widya. Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Arifin, Zaenal. 2012. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research Jilid 2.Yogyakarta: Andi. Hamruni.2012.Strategi Pembelajaran.Yogyakarta: Insan Madani. Kristina, Yayuk. 2012. Pengelolaan Waktu Siswa Siswi VII SMP Stella Duce 2Yogyakarta Dengan Prestasi Rendah dan Implikasinya Untuk Usulan TopikTopik Bimbingan Belajar Tahun Ajaran 2010/2011.Yogyakarta : Sanata Dharma. (Skripsi) . Majid, Abdul. 2013.Strategi Pembelajaran.Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Masidjo.1995.Penelitian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Morrisan.2012.Metode penelitian survei. Jakarta: PT. Kencana Prenadamedia. Naben, Damasus Kono. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Pengumuman Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Cancangan Tahun Pelajaran 2010/2011.Yogyakarta : Sanata Dharma. (Skripsi) Panditasari, Ratna L. 2013. Dominasi Belajar Siswa Kelas IX Santo Mikael Sleman Tahun 2012/2013 Yang Berprestasi Rendah dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar. Yogyakarta : Sanata Dharma. (Skripsi)
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Ridwan. 2008. Ketercapaian Prestasi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono.2010.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D).Bandung : Alfabeta. Suhanji.2008.Strategi Pembelajaran: Konsep dan Aplikasinya.INSANIA: Jurnal (online)(http://insaniaku.files.wordpress.com/2009/06/8-strategi-pembelajaransunhaji.pdf, diunduh pada 16 Agustus 2014). Supriyadi.2013.Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta : Jaya Ilmu. Surapranata, Suharna. 2004.Analisis, Validitas, Reliabilitas Dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: PTRemaja Rosda Karya. Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran.Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.2005. Jakarta: Balai Pustaka. Tohirin. 2006. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta : PT Raja Grafido Persada. Tukiran, Effendi Siregar. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta:LP3ES. Winataputra, Udin S dkk. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.Jakarta : Universitas Terbuka.
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN Ijin Penelitian Dari Pemerintah Kota Yogyakarta
77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Surat Ijin Telah Melakukan Penelitian
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Guru Sekolah Dasar Negri di Kecamatan Jetis No 1
2
3
4
5
6
7
8
Sekolah
Nama Guru Sutratiyah, S.Pd.SD SD N Vidya Qasana Mawani, S.Pd.SD Maria Tri Kuntari, S.Pd R. Susilawati,S.Pd Tria Ristantiyo S, S.Pd SD N Bumijo Liana Christa Meidia,A.Ma.Pd Drs. Subagya, M.Pd Sunarni,S.Pd Dianing Kurniastuti RR. Sri Utami Kumala Dewi, S.Pd. Sukemi SD N Jetis I Parminingsih Khamid Supartini Theresia Wartini, A.Ma SD N Jetis II Susamto, S.Pd.SD Sri Haryati, S.Pd Puji Susanto S.Pd SD N Gondolayu Sinta Devi S.Pd Hana Ardiani S.Pd Sutariyah, S.Pd.Sd SD N Cokrokusuman Mawarni, S.Pd.Sd Maria Tri Kuntari, S.Pd Agustinus Surasa, S.Pd Longgaryanta, S.Pd SD N Badan Astuti Indasya, S.Pd Darsiyah, S.Pd.Sd Ch. Sukarsi, A.Ma.Pd SD N Kyai Mojo MG. Triyarsih, S.Pd Hendrasto Triwibowo, A.Ma.Pd
Kelas IV V VI IV V V VI VI VI VI IV V V VI IV V VI IV V VI IV V VI IV V VI VI IV V VI
80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Koding dari Guru SD N Se-Kecamatan Jetis
Nama Sekolah
Kode Sekolah 1 2
Kelas IV 1.1.1 2.1.1
SD N Jetis I
3
SD N Jetis II SD N Gondolayu SD N Cokrokusuman SD N Badran SD N Kyai Mojo
4 5 6 7 8
3.1.1 3.1.1b 4.1.1 5.1.1 6.1.1 7.1.1 8.1.1
SD N Vidya Qasana SD N Bumijo
Kelas V 1.2.1 2.2.1 1.2.1b 3.2.1 3.2.1b 4.2.1 5.2.1 6.2.1 7.2.1 8.2.1
Kelas VI 1.3.1 2.3.1 1.3.1b 3.3.1 3.3.1b 4.3.1 5.3.1 6.3.1 6.3.1 8.3.1
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Expert Judgment Intrumen Penelitian
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Validasi Muka
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Validasi Konstruk
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabulasi Validasi Konstruk
No. 1
Item Item 1
Correlation .757**
r tabel 0,53
Valid/Tidak Valid
2
Item 2
.621*
0,53
Valid
3
Item 3
.757**
0,53
Valid
4
Item 4
,564
0,53
Valid
5
Item 5
,549
0,53
Valid
6
Item 6
,564
0,53
Valid
7
Item 7
.760**
0,53
Valid
8
Item 8
.757**
0,53
Valid
9
Item 9
.834**
0,53
Valid
10
Item 10
.765**
0,53
Valid
11
Item 11
,564
0,53
Valid
12
Item 12
,534
0,53
Valid
13
Item 13
,574
0,53
Valid
14
Item 14
,555
0,53
Valid
15
Item 15
,380
0,53
Valid
16
Item 16
,293
0,53
Valid
17
Item 17
.824**
0,53
Valid
18
Item 18
.834**
0,53
Valid
19
Item 19
.760**
0,53
Valid
20
Item 20
,575
0,53
Valid
21
Item 21
.646*
0,53
Valid
22
Item 22
,464
0,53
Valid
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
Item 23
.689*
0,53
Valid
24
Item 24
,464
0,53
Valid
25
Item 25
,503
0,53
Valid
26
Item 26
,555
0,53
Valid
27
Item 27
,543
0,53
Valid
28
Item 28
,593
0,53
Valid
29
Item 29
,570
0,53
Valid
30
Item 30
.612*
0,53
Valid
31
Item 31
,531
0,53
Valid
32
Item 32
,543
0,53
Valid
33
Item 33
,546
0,53
Valid
34
Item 34
,543
0,53
Valid
35
Item 35
,563
0,53
Valid
36
Item 36
,598
0,53
Valid
37
Item 37
,555
0,53
Valid
38
Item 38
.775**
0,53
Valid
39
Item 39
,564
0,53
Valid
40
Item 40
,564
0,53
Valid
41
Item 41
.798**
0,53
Valid
42
Item 42
.646*
0,53
Valid
43
Item 43
,543
0,53
Valid
44
Item 44
,543
0,53
Valid
45
Item 45
,593
0,53
Valid
46
Item 46
,545
0,53
Valid
47
Item 47
,593
0,53
Valid
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Item 48
,114
0,53
Valid
49
Item 49
.753**
0,53
Valid
50
Item 50
,563
0,53
Valid
51
Item 51
,598
0,53
Valid
52
Item 52
,515
0,53
Valid
53
Item 53
.710**
0,53
Valid
54
Item 54
.834**
0,53
Valid
55
Item 55
.834**
0,53
Valid
56
Item 56
,594
0,53
Valid
57
Item 57
.761**
0,53
Valid
58
Item 58
,543
0,53
Valid
59
Item 59
,568
0,53
Valid
60
Item 60
1
0,53
Valid
VALIDITAS >= 0.5 = VALID
Reliabilitas Validasi Kontruk
>=0.70 = RELIABEL Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.982
60
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Product Moment Validasi Konstruk
V 01
Corr elatio n
1
2
1
.736*
V 03
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1.000**
,418
.651*
.682*
.902**
1.000**
.640*
.706*
.667*
.797**
.797**
,552
.676*
,537
.827**
.640*
,006
,000
,176
,022
,015
,000
,000
,025
,010
,018
,002
,002
,063
,016
,072
,001
,025
*
Sig.)
V 02
3
N
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
Corr elatio n
.7 36
1
.736**
,478
.707*
.837**
.612*
.736**
.632*
.822**
.746**
.736**
.736**
.750**
.612*
.600*
.816**
.632*
Sig.)
,0 06
,006
,116
,010
,001
,034
,006
,027
,001
,005
,006
,006
,005
,034
,039
,001
,027
N
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
Corr elatio n
1. 00 0*
.736*
1
,418
.651*
.682*
.902**
1.000**
.640*
.706*
.667*
.797**
.797**
,552
.676*
,537
.827**
.640*
,176
,022
,015
,000
,000
,025
,010
,018
,002
,002
,063
,016
,072
,001
,025
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
**
*
*
Sig.
,0 00
,006
N
12
12
12
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
V 04
05
V A 06
.845**
,314
.586*
,418
,529
,393
,357
,418
,418
,239
,293
.779**
,293
,529
,001
,320
,045
,176
,077
,207
,255
,176
,176
,454
,356
,003
,356
,077
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
.651*
.845**
1
,507
.577*
.651*
,447
,516
.603*
.651*
.651*
,471
.577*
.728**
.577*
,447
,010
,022
,001
,092
,049
,022
,145
,086
,038
,022
,022
,122
,049
,007
,049
,145
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
Corr elatio n
.6 82
.837*
.682*
,314
,507
1
.586*
.682*
,529
.655*
.663*
.682*
.682*
.717**
.586*
,533
.683*
,529
Sig.
,0 15
,001
,015
,320
,092
,045
,015
,077
,021
,019
,015
,015
,009
,045
,074
,014
,077
N
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
Corr elatio n
,4 18
,478
,418
Sig.
,1 76
,116
,176
N
12
12
12
Corr elatio n
.6 51
.707*
Sig.
,0 22
N
1
*
*
*
12
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Validasi Data Asli No Res
Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
SKOR 10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
1.3.1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2.1.1
2
3
2
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
2.2.1
2
3
2
3
3
3
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
4
3.1.1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
5
3.2.1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
6
3.3.1
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
7
4.2.1
3
3
3
4
4
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
8
5.2.1
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
9
6.2.1
3
3
3
4
4
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
10
7.2.1
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
11
7.3.1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
12
8.2.1
TOTAL
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
0,78
0,91
0,78
0,64
0,72
0,79
0,78
0,78
0,82
0,72
0,71
0,70
0,70
0,74
0,71
0,79
0,81
0,82
0,78
0,70
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS DATA
Strategi pembelajaran langsung Jumlah item 10(
= 66
Jumlah item 11
= 64
Jumlah item 12
= 61
Jumlah item 13
= 62
Jumlah item 22
= 65
Jumlah item 23
= 61
Jumlah item 24
= 49
Jumlah item 25
= 62
Rata-rata penggunaan strategi (
=
=
=
= 61,25 Presentase penggunaan strategi (%) =
×100
=
×10 = 85,1%
Strategi Pembelajaran Interaktif
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jumlah item 14(
= 66
Jumlah item 15
= 65
Rata-rata penggunaan strategi (
=
=
=
= 65,5 Presentase penggunaan strategi (%) =
=
×100
×100
= 90,97%
Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jumlah item 16(
= 65
Jumlah item 17
= 62
Jumlah item 20(
= 64
Jumlah item 21
= 59
Rata-rata penggunaan strategi (
=
=
=
= 62,5
Presentase penggunaan strategi (%) =
=
×100
×100
= 86,80%
Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman Jumlah item 18(
= 64
Jumlah item 19
= 59
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rata-rata penggunaan strategi (
=
=
=
= 61,5
Presentase penggunaan strategi (%) =
=
×100
×100
= 85,41%
Pengisian Kuesoner Oleh Responden
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Contoh Kuesoner Penelitian
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170