PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Studi Kasus pada Karyawan Tetap Departemen Produksi PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Bonaventura Yulievianti Caesar NIM
: 112214013
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Studi Kasus pada Karyawan Tetap Departemen Produksi PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Bonaventura Yulievianti Caesar NIM
: 112214013
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Motto dan Persembahan
Tidak ada KEBERHASILAN tanpa PENGORBANAN. -Robert SchullerMenjadi yang terbaik, lebih penting daripada yang pertama. -Bill GatesKepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Usaha dengan keras adalah kemenangan hakiki. -Mahatma Gandi-
Skripsi ini ku persembahkan untuk : Tuhan Yesus yang selalu menyertaiku Orangtua yang selalu mendukung dalam doa dan pengorbanan Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul : PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Studi Kasus pada Karyawan Tetap Departemen Produksi PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 23 Juni 2015 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak dapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara enyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan, pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 30 Juni 2015 Yang membuat pernyataan,
Bonaventura Yulievianti Caesar NIM : 112214013
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama
: Bonaventura Yulievianti Caesar
Nomor Induk Mahasiswa
: 112214013
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul : “PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN: Studi Kasus pada Karyawan Tetap Departemen Produksi PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 30 Juni 2015 Yang menyatakan
Bonaventura Yulievianti Caesar
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan: Studi Kasus pada Karyawan Tetap Departemen Produksi PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur”. Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, penulis secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma 2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma 3. Bapak Venansius Mardi Widyatmoko, S.E., M.B.A., selaku Dosen Pendamping Akademik yang selalu membimbing dan mendampingi penulis selama berkuliah Program Studi Manajemen Univesitas Sanata Dharma. 4. Bapak A. Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan bimbingan,
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
perhatian, masukan, kritik, yang sangat berharga dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 5. Bapak Drs. Th. Sutadi, M.B.A., selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6.
Seluruh dosen dan staf sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Sahiran, Om Yanto dan Bulik Tutik selaku orang kepercayaan PT. Mustika Ratu yang bersedia memberikan waktu untuk membantu dan membimbing penulis dalam mencari informasi tentang perusahaan selama melakukan penelitian di Karyawan Tetap Departemen Produksi PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur 8. Seluruh karyawan tetap PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur, yang membantu penulis dengan mengisi kuesioner, untuk membantu dalam melengkapi data yang dibutuhkan oleh penulis. 9. Kedua orang tuaku, mama dan papa yang selalu mendukung melalui doa, kasih sayang, semangat, nasihat untuk selalu sabar dan bersyukur dalam melakukan segala hal. 10. Kakakku Marcel tersayang yang selalu mendukung melalui semangat, doa, yang mendorongku untuk melangkah maju. 11. Untuk sahabat dan kekasih yang aku sayangi, Vany, Thesa, Karin, Rinda, Suster, Stella, Fany, Vina, Tasia, Wati, Dwi, Noven, Sisca, Lucia, yang
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
selalu memberikan dukungan dalam hal semangat, doa, bantuan, dan dukungan selama kuliah dan mengerjakan skripsi, canda tawa kalian selalu jadi semangatku dalam belajar. 12. Untuk sahabat di kelas MPT, Riscky, Vio, Ocha, Anton, Tommy, Wulan, Erick, Eva, Ikbal, terima kasih atas dukungan, ide, saran, selama proses, tetap semangat dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kita yaa. 13. Teman-teman angkatan 2011, terima kasih atas kebersamaan, perjuangan, semangat, dukungan selama 4 tahun ini, terima kasih telah memberikan banyak warna dalam hidup penulis. 14. Mbah kakung dan mbah putri serta om dan bulik, sepupu yang selalu memberikan dukungan, doa dan semangat. 15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang memberikan bantuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi penulis agar dapat belajar lebih baik lagi untuk ke depannya dan skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan semua pihak yang membutuhkan. Yogyakarta, 30 Juni 2015
Penulis
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................ v HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI .................................................. vi HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. x HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xiv HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xvi HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. xvii ABSTRACT ..................................................................................................... xviii BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1 B. Rumusan masalah .............................................................................. 4 C. Batasan Masalah ................................................................................ 4 D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6 BAB II
KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 7
A. Kepemimpinan .................................................................................. 7 1. Definisi Kepemimpinan .............................................................. 7 2. Gaya Kepemimpinan .................................................................. 8 3. Indikator Gaya Kepemimpinan ................................................... 9 4. Macam-macam Gaya Kepemimpinan ........................................ 10 5. Faktor yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan ..................... 13 B. Kompensasi ....................................................................................... 14 1. Definisi Kompensasi .................................................................. 14 2. Jenis-jenis Kompensasi .............................................................. 15
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi ................................... 16 4. Indikator Kompensasi ................................................................. 17 C. Prestasi Kerja Karyawan .................................................................... 20 1. Definisi Prestasi Kerja Karyawan .............................................. 20 2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja ................................ 21 3. Indikator Prestasi Kerja .............................................................. 22 D. Hubungan Antarvariabel .................................................................... 24 1. Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Prestasi Kerja ........... 24 2. Hubungan Kompensasi dengan Prestasi Kerja ........................... 25 E. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 26 F. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 28 G. Hipotesis ............................................................................................ 29 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31 A. Jenis Penelitian .................................................................................. 31 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 31 1. Lokasi Penelitian ........................................................................ 31 2. Waktu Penelitian ........................................................................ 31 C. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................. 32 1. Subjek Penelitian ........................................................................ 32 2. Objek Penelitian ......................................................................... 32 D. Variabel Penelitian ............................................................................ 32 1. Variabel Bebas ............................................................................ 32 2. Variabel Terikat .......................................................................... 32 E. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 33 F. Skala Pengukuran .............................................................................. 34 G. Populasi dan Sampel .......................................................................... 36 1. Populasi ...................................................................................... 36 2. Sampel ........................................................................................ 36 H. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................. 37 I. Sumber Data ...................................................................................... 38 J. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 38
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Kuesioner .................................................................................. 38 2. Wawancara ................................................................................ 38 K. Teknik Pengujian Intrumen ............................................................... 39 1. Uji Validitas ................................................................................ 39 2. Uji Reliabilitas ............................................................................ 40 3. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 41 a) Uji Heterokedastisitas .......................................................... 41 b) Uji Autokorelasi .................................................................. 41 c) Uji Multikolinearitas ........................................................... 42 d) Uji Normalitas ...................................................................... 42 L. Teknik Analisis Data .......................................................................... 43 1. Analisis Regresi Berganda ......................................................... 43 2. Koefisien Determinasi ................................................................ 43 M. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 44 1. Uji t .............................................................................................. 44 2. Uji F ............................................................................................. 45 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... 47 A. Sejarah Perusahaan ............................................................................ 47 B. Falfasah Perusahaan .......................................................................... 49 C. Visi dan Misi Perusahaan .................................................................. 50 D. Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 50 E. Produk Mustika Ratu ......................................................................... 54 F. Pemasaran .......................................................................................... 55 G. Sumber Daya Manusia ....................................................................... 57 H. Keuangan ........................................................................................... 58 BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................. 59
A. Karakteristik Responden .................................................................... 60 B. Analisis Deskriptif ............................................................................. 64 C. Analisis Kuantitatif ............................................................................ 66 1. Hasil Uji Validitas ..................................................................... 66 2. Hasil Uji Reliabilitas ................................................................. 68
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................ 70 4. Hasil Analisis Data .................................................................... 73 5. Hasil Pengujian Hipotesis ......................................................... 74 D. Pembahasan ....................................................................................... 77 BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 80 A. Kesimpulan ........................................................................................ 80 B. Saran .................................................................................................. 81 C. Keterbatasan ...................................................................................... 83 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 85 LAMPIRAN ......................................................................................................
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel
Judul
Halaman
III.1
Definisi Operasional Variabel .............................................. 33
III.2
Likert Scale ........................................................................... 35
IV.1
Tabel Kepemilikan Saham .................................................... 58
V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........... 61
V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............................................................... 61
V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja di Perusahaan ......................................................................... 62
V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .......................... 63
V.5
Skala Data Gaya Kepemimpinan .......................................... 64
V.6
Skala Data Kompensasi ........................................................ 65
V.7
Skala Data Prestasi Kerja Karyawan ................................... 66
V.8
Validitas Gaya Kepemimpinan ............................................. 67
V.9
Validitas Kompensasi ........................................................... 67
V.10
Validitas Prestasi Kerja Karyawan ....................................... 68
V.11
Reliabilitas Gaya Kepemimpinan ......................................... 68
V.12
Reliabilitas Kompensasi ....................................................... 69
V.13
Reliabilitas Prestasi Kerja Karyawan ................................... 69
V.14
Uji Heterokedastisitas ........................................................... 70
V.15
Uji Autokorelasi .................................................................... 71
V.16
Uji Multikolinearitas ............................................................. 71
V.17
Uji Normalitas ....................................................................... 72
V.18
Uji Analisis Regresi Ganda ................................................... 73
V.19
Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................. 74
V.20
Uji t ....................................................................................... 75
V.21
Uji F ...................................................................................... 76
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar
Judul
Halaman
II.1
Manajerial Grid ....................................................................... 11
II.2
Kerangka Pemikiran ................................................................ 29
III.1
Semantic Differential Scale ..................................................... 35
IV.1
Struktur Organisasi PT. Mustika Ratu ..................................... 51
V.1
Uji Normalitas-Scatter Plot...................................................... 72
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN No. Lamp
Judul
Halaman
Lampiran 1
Print out hasil olah data Kuesioner Penelitian ................... 89
Lampiran 2
Kuesioner Penelitian ........................................................... 95
Lampiran 3
Surat izin Penelitian dari PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur ..................................................................... 107
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Studi Kasus pada Karyawan Tetap Departemen Produksi PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur Bonaventura Yulievianti Caesar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama pada Karyawan tetap Departemen Produksi PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Data penelitian diperoleh dengan membagikan kuesioner tentang gaya kepemimpinan dan kompensasi kepada 85 responden. Data prestasi kerja karyawan diperoleh dengan membagikan penilaian prestasi kerja karyawan pada atasan (manajer lini pertama) untuk menilai 85 karyawan yang menjadi responden. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan memiliki tingkat prestasi kerja yang tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan gaya kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama pada Karyawan Tetap Departemen Produksi PT. Mustika Ratu, Tbk. Jakarta Timur.
Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Prestasi Kerja
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
THE EFFECT OF LEADERSHIP STYLE AND COMPENSATION TOWARD AN EMPLOYEE’S WORKING ACHIEVEMENT A Case Study of Regular Employees Production Department of PT. Mustika Ratu Tbk. East Jakarta
Bonaventura Yulievianti Caesar Sanata Dharma University Yogyakarta 2015 This research aims to know the effect of leadership style and compensation on the employee’s performence both partially or simultaneously at Production Department of PT. Mustika Ratu Tbk. East Jakarta. The sampling technique used is convenience sampling. Research data were obtained by distributing questionnaires about leadership style and compensation to 85 respondents. The employee performance data were obtained by asking first line manager to assess the 85 employees who become the respondents. Data were analyzed using multiple linear regression. This research results show that the employees have high performance level. The results also show the leadership style and compensation have positive effect on employee performance either partially or simultaneously at the Production Department of PT. Mustika Ratu Tbk. East Jakarta.
Keywords: Leadership Style, Compensation, Employees Performance
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dan persaingan suatu perusahaan berasal dari manusia dan hanya dapat diselesaikan serta dikelola oleh manusia. Dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia khususnya karyawan merupakan salah satu hal yang sangat penting. Keberadaan karyawan dalam suatu perusahaan merupakan salah satu cara perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Di suatu perusahaan terdapat manajemen yang mengatur bagian tersebut, yaitu manajemen sumber daya manusia. Menurut Flippo (1984:5) Personnel Management is the planning, organizing, directing, and controlling of the procurement,
development,
compensation,
integration,
maintenance,
and
separation of human resources to the end that individual, organizational, and societal objectives are accomplished. Manajemen Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemisahan sumber daya manusia dengan tujuan agar tujuan individu, organisasi, dan masyarakat yang dicapai. Tidak hanya itu, manajemen sumber daya manusia atau personalia juga melakukan perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemisahaan
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
sumber daya manusia dalam setiap departemen yang ada di perusahaan khususnya departemen produksi. Dalam mengendalikan sumber daya manusia di departemen produksi, manajemen sumber daya manusia melakukan pengembangan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan yang terbaik sehingga tujuan yang diinginkan perusahaan dapat tercapai. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan khususnya departemen produksi adalah tercapainya kualitas barang sesuai dengan standar perusahaan ataupun pemerintah dan tercapainya kuantitas yang ingin diproduksi oleh perusahaan, serta tercapainya produk yang dihasilkan dengan tepat waktu. Besarnya hasil dan tujuan yang dapat dicapai oleh perusahaan khususnya departemen produksi dapat dilihat dari prestasi kerja karyawan. Namun, baik atau buruknya prestasi kerja karyawan dalam departemen produksi juga dapat dilihat dari gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh atasan langsung. Gaya kepemimpinan yang dimiliki dan dilakukan oleh setiap atasan langsung dari tiap unit dalam satu departemen berbeda. Perbedaan terletak pada cara mengkoordinasikan bawahannya untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pimpinan dengan baik dan sesuai dengan kondisi dan keadaan karyawan ataupun lingkungannya dapat pula meningkatkan prestasi kerja karyawan. Adapun faktor lain yang dapat mendukung setiap departemen khususnya produksi dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan adalah pemberian kompensasi bagi karyawan sebagai motivasi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja sehingga produktivitas meningkat dan tujuan bersama dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
tercapai. Menurut Flippo (1994:7), kompensasi dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai dan layak kepada personalia untuk sumbangan mereka kepada tujuan organisasi. Selain itu, tujuan perusahaan dalam memberikan kompensasi pada karyawannya menurut Hasibuan (2005 :121) adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, serta pengaruh serikat buruh dan pemerintah. Hasil yang diharapkan adalah seorang pegawai tertarik pada pekerjaan dan termotivasi untuk bekerja dengan baik untuk employeer. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Hasibuan (2005: 117-118), besarnya balas jasa telah ditentukan dan diketahui sebelumnya, sehingga karyawan secara pasti mengetahui besarnya balas jasa yang akan diterimannya. Kompensasi inilah yang akan digunakan para karyawan beserta keluarga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Besarnya kompensasi mencerminkan status, pengakuan, dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang dinikmati oleh karyawan bersama keluarga. Jika kompensasi yang diterima karyawan semakin besar berarti jabatannya semakin tinggi, statusnya semakin baik, dan pemenuhan kebutuhan yang dinikmatinya semakin banyak pula. Dengan demikian, Gaya kepemimpinan dan Kompensasi memiliki peran yang penting sebagai motivasi bagi karyawan khususnya dalam manajemen produksi untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan sehingga tujuan yang diinginkan perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh atasan dan pemberian kompensasi oleh perusahaan kepada karyawan terhadap prestasi kerja karyawan pada perusahaan khususnya pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Karyawan Tetap Departemen Produksi PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul
“PENGARUH
GAYA
KEPEMIMPINAN
DAN
KOMPENSASI
TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN” dengan Studi Kasus pada Karyawan Tetap Departemen Produksi PT. Mustika Ratu Tbk, Jakarta Timur.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan? 2. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan? 3. Apakah gaya kepemimpinan dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan?
C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini peneliti membatasi permasalahan yang ada agar tidak terlalu luas dan menyimpang, selain itu memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. Adapun batasan masalah tersebut adalah : 1. Gaya kepemimpinan yang penulis teliti adalah gaya kepemimpinan yang penulis teliti adalah gaya kepemimpinan yang dinyatakan dalam kombinasi skala 1 sampai 9. Adapun gaya kepemimpinan yang diteliti adalah Manajemen Gaya 1,1 : manajemen bebas-lepas (laissez-faire);
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Manajemen Gaya 3,3 ; Manajemen Gaya 5,5 : Manajemen Jalan Tengah ; Manajemen Gaya 7,7 ; Manajemen Gaya 9,9 : Manajemen Demokrasi dengan indikator Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada orang dan berorientasi pada tugas dan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada karyawan. 2. Kompensasi yang diteliti adalah asas keadilan dan asas kelayakan dalam pemberian kompensasi. 3. Prestasi Kerja yang diteliti adalah Quality of work , Promptness, Initiative;
Capability, Communication, Kuantitas, dan Pelaksanaan tugas.
D. Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. 2. Untuk mengetahui apakah kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. 3. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini dapat menambah referensi bagi pembaca dan pertimbangan bagi mahasiswa yang melakukan penelitian sejenis. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan pertimbagan bagi perusahaan dalam dalam menggunakan gaya kepemimpinan atasan dan pemberian kompensasi berdasarkan pada asas keadilan dan kelayakan, sehingga prestasi kerja karyawan yang diharapkan oleh perusahaan dapat tercapai. 3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan menambah bekal penulis dalam menghadapi dunia kerja dan menambah pengetahuan SDM dalam hal meningkatkan kinerja karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kepemimpinan 1. Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan
berasal dari kata leadership. Kepemimpinan sangat
mempengaruhi suatu perusahaan untuk berkembang. Itu sebabnya kepemimpinan tidak akan pernah hilang dari suatu perusahaan. Kepemimpinan yang baik membuat seorang pemimpin dapat mengarahkan fungsi manajemen dalam perusahaan. Banyaknya teori kepemimpinan yang terkait dengan fungsi manajemen. Adapun fungsi manajemen tersebut adalah Planning, Organizing, Leading, dan Controlling. Menurut Robbins (2006:432), kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran. Sementara Terry & Rue (1992:192) memandang kepemimpinan sebagai kemampuan seseorang atau pemimpin, untuk mempengaruhi perilaku orang lain menurut keinginankeinginannya dalam suatu keadaan tertentu. Boone dan Kurtz (1984) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah tindakan memotivasi orang lain atau tindakan yang menyebabkan orang lain melakukan tugas tertentu dengan tujuan untuk mencapai tujuan yang spesifik. Kepemimpinan menurut Kartono (2005:153) adalah kemampuan untuk memberi pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan satu usaha kooperatif untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Menurut Rivai
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
(2004:65) kepemimpinan adalah peranan dan juga suatu proses untuk mempengaruhi orang lain.
2. Gaya Kepemimpinan Perkembangan perusahaan sangat berpengaruh pada kepimpinan yang diterapkan oleh perusahaan. Gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh setiap pimpinan perusahaan berbeda-beda utnuk mempengaruhi setiap karyawan bekerja. Menurut Davis dan Newstrom (1994:162) gaya kepemimpinan adalah pola tindakan pemimpin secara keseluruhan, seperti yang dipersepsikan para pegawainya. Menurut Kartini Kartono (2008:34) Gaya kepemimpinan adalah sifat, kebiasaan, tempramen, watak dan kepribadian yang membedakan seorang pemimpin dalam berinteraksi dengan orang lain. Sedangkan, Miftah Thoha (2010:49) mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan norma prilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi prilaku orang lain atau bawahan. Menurut Yayat M Herujito (2006:188), Gaya kepemimpinan bukan bakat, namun gaya kepemimpinan dipelajari dan dipraktikan dalam penerapannya harus sesuai dengan situasi yang dihadapi. Evans (dalam Stoner, 1986:134) mengatakan bahwa yang paling penting adalah kemampuan manajer untuk memberikan imbalan dan menjelaskan apa yang harus dilakukan bawahannya untuk memperolehnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah norma perilaku dan kemampuan manajer untuk mempengaruhi dan menjelaskan pada bawahannya apa yang seharusnya dilakukan
3. Indikator Gaya Kepemimpinan Menurut Stoner (1986 :120) ada 2 gaya kepemimpinan yang biasanya dilakukan oleh pimpinan dalam mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya, yaitu : a. Gaya kepemimpinan yang berorientasi kepada tugas Pada
Gaya
Kepemimpinan
ini,
atasan
berorientasi
pada
tugas,
mengarahkan dan mengawasi bawahannya untuk memastikan bahwa tugas yang dikerjakan
oleh
bawahan
tersebut
hasilnya
memuaskan.
Atasan
lebih
mementingkan terlaksananya tugas daripada pengembangan dan pertumbuhan bawahan. Gaya kepemimpinan yang berorientasi tugas meliputi kualitas keputusan kebijaksanaan, prosedur dan proses, kreativitas, kualitas kerja staf, efisiensi kerja, volume keluaran. b. Gaya kepemimpinan yang berorientasi kepada karyawan. Gaya Kepemimpinan ini menekankan perkembangan para karyawannya. Atasan mencoba untuk memotivasi dan bukan mengendalikan bawahannya. Atasan lebih mendorong bawahan untuk
melaksanakan tugas dengan
membiarkan bawahan berpartisipasi dalam keputusan yang mempengaruhi mereka dan dengan membentuk hubungan yang bersahabat, saling percaya, dan saling menghormati satu sama lain. Adapun Gaya Kepemimpinan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
berorientasi pada karyawan meliputi kadar keikatan pribadi terhadap pencapaian tujuan,pembinaan harga diri karyawan, tanggung jawab yang didasarkan atas kepercayaan, pembinaan kondisi kerja, upaya pemenuhan hubungan antarpribadi. Tidak hanya itu, tugas dan fungsi manajerial juga memiliki keterkaitan dengan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada karyawan. Adapun tugas manajerial yang terkait dengan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas adalah perencanaan, pengarahan, dan pengawasan. Dalam hal perencanaan, seorang manajer memilikirkan tujuan dan kegiatan sebelum melaksanakannya, seperti ; melibatkan karyawan dalam perencanaan ataupun penentuan. Selain itu, tugas manajerial lainnya adalah pengarahan. Pengarahan merupakan salah satu bagian dari tugas memimpin. Dalam hal pengarahan, pemimpin tidak hanya mengarahkan bawahannya dalam bekerja, tetapi juga mengarahkan bawahannya untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Sedangkan dalam hal pengawasan, para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa organisasi bergerah dalam arah tujuan.
4. Macam-macam Gaya Kepemimpinan Berdasarkan pada dua gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh atasan, Blake dan Mouton (dalam Stoner, 1986:28) mengidentifikasi perilaku manajemen atas dasar berbagai cara yang membuat gaya berorientasi pada tugas dan gaya berorientasi pada karyawan. Gaya kepemimpinan ini dinyatakan dalam kombinasi skala 1 sampai skala 9 dari dua variabel tersebut. Adapun gaya kepemimpinan skala1 sampai skala 9 adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II.1 Manajerial Grid
a. Manajemen gaya 1,1 ; manajemen bebas-lepas (laissez-faire) 1) Perhatian atasan terhadap karyawan (orang) sangat rendah. 2) Perhatian atasan terhadap tugas (produksi) sangat rendah. 3) Atasan melepaskan peran pemimpinnya. 4) Partisipasi atasan dalam setiap proses kerja sangat minim. b. Manajemen gaya 1,9 ; manajemen kekeluargaan 1) Perhatian atasan terhadap karyawan (orang) sangat tinggi 2) Perhatian atasan terhadap tugas (produksi) sangat rendah
11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
3) Perhatian yang sungguh-sungguh terhadap kebutuhan orang demi terbinanya hubungan yang memuaskan menghasilkan terciptanya suasana menyenangkan dan ramah-tamah serta tempo kerja dalam organisasi. c. Manajemen gaya 5,5 ; manajemen jalan tengah 1) Perhatian atasan terhadap karyawan (orang) dan perhatian atasan terhadap tugas (produksi) seimbang. 2) Performa
organisasi
yang
memadai
dapat
dicapai
melalui
keseimbangan antara keharusan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan terbinanya moral personil pada tingkat yang memuaskan. d. Manajemen gaya 9,1 ; manajemen otoriter 1) Perhatian atasan terhadap karyawan (orang) sangat rendah. 2) Perhatian atasan terhadap tugas (produksi) sangat tinggi 3) Efektifitas dalam operasi tercapai dengan terciptanya suasana kerja sedemikian rupa sehingga campur tangan umur manusia dibatasi sampai seminimum-minimumnya. e. Manajemen gaya 9,9 ; manajemen demokratis 1) Perhatian atasan terhadap karyawan (orang) sangat tinggi 2) Perhatian atasan terhadap tugas (produksi) sangat tinggi 3) Penyelesaian pekerjaan dilakukan oleh orang-orang andalan 4) Saling ketergantungan melalui “taruhan bersama” dalam tujuan organisasi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
5) Atasan menanamkan rasa saling percaya, mempercayai dan hormatmenghormati. Dari kombinasi skala 1 sampai skala 9 dari dua variabel tersebut, skala yang paling ideal adalah skala 9,9 yaitu manajemen gaya demokratis. Adapun terdapat skala 3,3 dan 7,7 dalam merupakan manajemen gaya yang semakin mendukung gaya kepemimpinan demokratis. Gaya Kepemimpinan Manajer yang demokratis merupakan gaya kepemimpinan yang paling ideal karena atasan tidak hanya berorientasi tinggi pada tugas namun juga pada karyawan.
5. Faktor yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan Banyak hal yang mempengaruhi gaya kepemimpinan seorang pemimpin. Pengaruh gaya kepemimpinan tersebut dapat dirasakan oleh karyawan baik secara langsung ataupun tidak langsung. Menurut Tannenbaum dan Schidt (dalam Koontz, O’Donnell dan Weichrich) unsur yang paling penting yang dapat mempengaruhi gaya manajer adalah : a. Faktor-faktor kepribadian manajer. Faktor ini meliputi sistem nilainya, rasa yakin terhadap bawahan, kecenderungan terhadap gaya kepemimpinan dan perasaan aman dalam situasi yang tidak menentu. b. Faktor-faktor dalam diri bawahan yang mempengaruhi perilaku manajer. c. Faktor-faktor situasi. Faktor ini meliputi nilai tradisi organisasi, seberapa efektif bawahan bekerja sebagai suatu unit, hakekat masalah,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
apakah wewenang untuk menangani masalah itu dapat didelegasikan dengan aman atau tidak, dan adanya desakan waktu.
B. Kompensasi 1. Definisi Kompensasi Adanya kompensasi bagi karyawan merupakan salah satu motivasi untuk mempengaruhi karyawan meningkatkan prestasi kerjanya. Hal ini dilakukan perusahaan agar tujuan perusahaan dapat terwujud dan tercapai. Kompensasi yang diberikan perusahaan banyak ragamnya, baik secara finansial atupun non finansial. Menurut Werther dan Davis (1982), compensation is what employee receive in exchange of their work. Whether hourly wages or periodic salaries, the personel department usually designs and administers employee compensation. Menurut Ivancevich (2013:298), kompensasi adalah fungsi Human Resource Management yang berhubungan dengan setiap jenis reward yang diterima individu sebagai balasan atas pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Pegawai memberikan tenaganya untuk mendapatkan reward finansial maupun nonfinansial. Sementara Yorder (dalam Nasution, 1994:160) mengemukakan dengan istilah “kompensasi balas jasa”, yaitu kontraprestasi yang diberikan seseorang atau sekelompok orang atas prestasi kerjanya atau jasa yang telah dikorbankan. Dengan demikian dapat disimpulkan kompensasi adalah kontraprestasi yang diberikan perusahaan sebagai balasan atas tugas dan jasa yang telah dikorbankan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
2. Jenis-Jenis Kompensasi Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan biasanya berupa bonus, upah, gaji, komisi, pemberian insentif dan sebagainya. Menurut Rivai (2004 : 358) kompensasi terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut : a. Kompensasi Finansial Kompensasi Finansial terdiri atas dua yaitu : 1) Kompensasi langsung yang terdiri pembayaran pokok ( gaji, upah), pembayaran prestasi, pembayaran insentif, komisi, bonus, bagian keuntungan, opsi saham, sedangkan pembayaran tertangguh meliputi tabungan hari tua, saham komulatif 2) Kompensasi tidak langsung (tunjangan) terdiri atas proteksi yang meliputi asuransi, pesangon, sekolah anak, pensiun. Kompensasi luar jam kerja meliputi lembur, hari besar, cuti sakit, cuti hamil, sedangkan berdasarkan fasilitas meliputi rumah, biaya pindah, dan kendaraan. b. Kompensasi Nonfinansial Kompensasi
finansial
berbeda
dengan
kompensasi
nonfinansial.
Kompensasi nonfinansial terdiri atas karena karir yang meliputi aman pada jabatan, peluang promosi, pengakuan karya, temuan baru, prestasi istimewa, sedangkan lingkungan kerja meliputi dapat pujian, bersahabat, nyaman bertugas, menyenangkan dan kondusif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
3. Faktor yang mempengaruhi Kompensasi Pemberian kompensasi dalam perusahaan biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Suwatno dan Priansa dalam bukunya Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis (2011; 225-226), faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam memberikan kompensasi adalah sebagai berikut: a. Produktivitas Perusahaan harus mampu meningkatkan produktivitas karyawannya agar mampu memenuhi tujuan yang diinginkan. Hal tersebut dilakukan agar karyawan dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat memberikan kompensasi sesuai dengan kontribusi karyawan tersebut. b. Kemampuan untuk membayar Pemberian kompensasi tergantung pada kontribusi yang diberikan karyawan tersebut pada perusahaan. Itu sebabnya mengapa perusahaan tidak dapat memberikan kompensasi melebihi kontribusi yang diberikan karyawan. Jika hal tersebut dilakukan oleh perusahaan, maka perusahaan terancam akan bangkrut. c. Kesediaan untuk membayar Banyak perusahaan yang sebenarnya mampu memberikan kompensasi tinggi, namun sangat jarang perusahaan yang ingin memberikan kompensasi tinggi pada karyawannya. d. Suplai dan Permintaan tenaga kerja Banyak sedikitnya tenaga kerja dipasar akan mempengaruhi sistem pemberian kompensasi. Tinggi rendahnya keterampilan karyawan sangat mempengaruhi pemberian kompensasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
e. Serikat Pekerja Serikat pekerja, serikat karyawan, atau serikat buruh akan mempengaruhi kebijakan pemberian kompensasi. Serikat pekerja biasanya memperjuangkan anggotanya untuk memperoleh kompensasi yang adil dan layak. f. Undang-undang dan Peraturan yang berlaku Undang-undang dan peraturan mengenai ketenagakerjaan mendapatkan sorotan tajam. Oleh karena itu, undang-undang akan mempengaruhi sistem pemberian kompensasi bagi perusahaan.
4. Indikator Kompensasi Penetapan dan pemberian kompensasi oleh perusahaan
harus sesuai
dengan asas-asas yang berlaku. Adapun asas yang berlaku dalam pemberian kompensasi bagi karyawan adalah : a. Asas Keadilan Asas keadilan adalah konsistensi imbalan bagi para karyawan yang melakukan tugas dengan bobot yang sama. Kompensasi karyawan pada setiap jenis pekerjaan dengan bobot pekerjaan yang sama, relatif akan memperoleh besaran kompensasi yang sama. Suatu kompensasi dikatakan adil jika setiap karyawan menerima reward sebagai balas jasa perusahaan sesuai dengan bobot kerjanya baik dalam penilaian, perlakuan, pemberian hadiah, maupun hukuman bagi setiap karyawan. Oleh karena itu, jika pemberian kompensasi karyawan berdasarkan asas keadilan akan tercipta suasana kerja sama yang baik, motivasi kerja, disiplin, loyalitas, dan stabilitas karyawan yang lebih baik. Menurut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
Simamora (2004 : 449), keadilan dalam pemberian kompensasi dibagi menjadi 3 macam. Keadilan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Keadilan Individual Dalam keadilan
individual, rasa adil yang dirasakan oleh karyawan
dimana input yang dimilikinya telah dihargai sesuai dengan semestinya. Input tersebut dapat berupa keterampilan, kemampuan, pengalaman, kerajinan maupun kegigihan ini dihargai secara wajar melalui kompensasi, seperti gaji, pujian dari pimpinan, promosi jabatan. 2) Keadilan Internal Dalam keadilan internal, kriteria dari keadilan kompensasi yang diterima karyawan dari pekerjaannya dikaitan dengan nilai internal masing-masing pekerjaan. Nilai internal dalam suatu pekerjaan harus pula menggambarkan : a) Nilai sosial dan budaya suatu masyarakat b) Nilai produk dan jasa yang dibuat c) Investasi yang dilakukan dalam pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang dibutuhkan oleh suatu pekerjaan d) Posisi pekerjaan dalam hierarki organisasional 3) Keadilan Eksternal Suatu perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. Dalam hal ini, jika perusahaan dapat menghargai karyawan sesuai atau lebih tinggi dari tingkat kompensasi di perusahaan lain, maka perusahaan ini berhasil mempertahankan karyawannya, khususnya untuk karyawan yang memiliki potensial yang baik. Dalam keadilan eksternal, posisi kompensasi yang diberikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
oleh suatu perusahaan terhadap seorang karyawan dibandingkan dengan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan pesaing untuk seorang karyawan dengan pekerjaan yang sama. Hal ini dilakukan untuk : a) Mendorong penetapan tingkat gaji yang mencukupi atau memenuhi kebutuhan karyawan dalam rangka menghargai dan mempertahankan karyawan b) Mengendalikan biaya tenaga kerja sehingga harga produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat tetap bersaing. b. Asas Kelayakan Dalam asas kelayakan, kompensasi yang diberikan pada karyawan harus dapat memenuhi kebutuhan dirinya beserta keluarganya pada tingkatan layak dan wajar. Besarnya kompensasi yang diberikan akan mencerminkan status, pengakuan, dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang akan dinikmati oleh karyawan beserta keluarganya. Tolak ukur layak memang bersifat relatif tetapi penetapan besaran minimal kompensasi yang akan diberikan oleh perusahaan harus mengacu pada standar hidup daerah, provinsi, kota/kabupaten. Penetapan besarnya kompensasi tersebut tidak hanya berdasarkan asas layak namun penetapan dan pemberian kompensasi tersebut harus memiliki benefit bagi karyawannya. Adapun pemberian benefit bagi karyawan adalah sebagai berikut : 1) Jaminan sosial yang terdiri dari Jaminan hari tua, pengobatan dan pensiun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
2) Jasa-jasa kepegawaian meliputi perumahan, fasilitas kesehatan, fasilitas antar-jemput, fasilitas makan siang, kafetaria, fasilitas pembelian, fasilitas pendidikan, penasihat keuangan, pemberian kredit, program rekreasi. 3) Asuransi Tenaga Kerja Pemberian benefit bagi karyawan ini juga harus memberikan kontribusi kepada organisasi setidaknya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Manfaat yang didapatkan perusahaan dari pemberian tersebut adalah : a) Penarikan lebih efektif b) Peningkatan semangat kerja dan kesetiaan c) Penurunan turn over karyawan dan absensi d) Pengurangan kelelahan e) Pengurangan pengaruh serikat karyawan f) Hubungan masyarakat yang lebih baik g) Pemuasan kebutuhan-kebutuhan karyawan h) Meminimalkan biaya kerja lembur i) Mengurangi kemungkinan intervensi pemerintah
C. Prestasi Kerja Karyawan 1. Definisi Prestasi Kerja Saat ini perusahaan menuntut tingginya kinerja karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk menilai tinggi rendahnya kinerja karyawan, perusahaan melakukan penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja ini dilakukan juga untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
mengukur prestasi kerja karyawan dalam perusahaan. Mangkunegara (2006:50) menyatakan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Ruki (2002:121) mengatakan bahwa dalam prestasi kerja tercakup hasil, prestasi kerja ditentukan oleh interaksi antara kemampuan dan motivasi. Berdasarkan prestasi kerja karyawan tersebut dapat disimpulkan prestasi kerja karyawan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya baik ditentukan melalui interaksi antara kemampuan dan motivasi.
2. Faktor yang mempengaruhi Prestasi Kerja Menurut Gibson, (2008:123-124) ada 3 faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor tersebut adalah : a. Faktor dari individu merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor individu terdiri dari : 1) Kemampuan dan keterampilan 2) Latar belakang 3) Demografis b. Faktor dari psikologi merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor dari psikologi yang terdiri dari : 1) Persepsi 2) Sikap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
3) Kepribadian 4) Motivasi 5) Kepuasan kerja 6) Stres kerja c. Faktor dari organisasi merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor ini yang terdiri dari : 1) Kepemimpinan 2) Kompensasi 3) Konflik 4) Kekuasaan 5) Struktur organisasi 6) Desain pekerjaan 7) Desain organisasi 8) Karir. Dari teori tersebut, kepemimpinan dan kompensasi memiliki peran penting dalam faktor organisasi dalam menentukan prestasi kerja karyawan.
3. Indikator prestasi kerja karyawan Menurut Mitchell (dalam Sedarmayanti 2001:51) ada lima aspek yang dijadikan indikator atau ukuran dalam mengadakan pengkajian tingkat kinerja seseorang, adalah : a. Quality of work, yang terdiri dari komponen mutu hasil pekerjaan dan sikap dalam bekerja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
b. Promptness, yang terdiri dari komponen tingkat kehadiran dan pemanfaatan waktu luang. c. Initiative, yang terdiri dari komponen tingkat inisiatif dan tanggung jawab terhadap pekerjaan. d. Capability,
yang
terdiri
dari
komponen
kehandalan
dalam
menyelesaikan tugas dan pengetahuan tentang pekerjaan. e. Communication, yang terdiri dari komponen kejujuran dalam menyampaikan pendapat dan kerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan Anwar Prabu Mangkunegara (2009 : 75) mengemukakan bahwa indikator kinerja, yaitu : a. Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan. b. Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing. c. Pelaksanaan tugas adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan. d. Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah kesadaran akan kewajiban karyawan untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan. Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa indikator prestasi kerja karyawan adalah Kualitas hasil kerja (Quality of Work), Ketetapan waktu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
(promptness), Inisiatif (Initiative), Kemampuan (Capability), Komunikasi (Communication), Kuantitas hasil kerja, Pelaksanaan tugas.
D. Hubungan Antar Variabel 1. Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Prestasi Kerja Karyawan Hubungan antara Gaya kepemimpinan dengan Prestasi Kerja Karyawan dapat dibuktikan dengan teori menurut Gibson (2008:123-124), dimana ada 3 faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Faktor tersebut adalah : a. Faktor dari individu yang terdiri dari : 1) Kemampuan dan keterampilan, 2) Latar belakang, 3) Demografis. b. Faktor dari psikologi yang terdiri dari : 1) Persepsi, 2) Sikap, 3) Kepribadian, 4) Motivasi, 5) Kepuasan kerja 6) Stres kerja. c. Faktor dari organisasi yang terdiri dari : 1) Kepemimpinan, 2) Kompensasi, 3) Konflik,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
4) Kekuasaan, 5) Struktur organisasi, 6) Desain pekerjaan, 7) Desain organisasi, 8) Karir. Berdasarkan teori yang dikemukakan Gibson dilihat faktor dari organisasi yang salah satunya terdiri dari kepemimpinan yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Kepemimpinan (leadership) dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok guna. Faktor kepemimpinan dapat pula dilihat dari gaya kepemimpinan di setiap perusahaan berbeda sesuai dengan kepribadian pemimpin itu sendiri. Oleh karena itu, tinggi atau rendahnya prestasi kerja karyawan umumnya menunjukkan efektif atau tidaknya gaya kepemimpinan yang digunakan seorang pemimpin kepada karyawannya.
2. Hubungan Kompensasi dengan Prestasi Kerja Karyawan Hubungan antara kompensasi dengan peningkatan prestasi kerja karyawan dapat dibuktikan dengan teori menurut Panggabean (2004:77), dimana kompensasi diberikan untuk : a. Menarik karyawan dalam jumlah dan kualitas yang diinginkan b. Mendorong agar lebih berprestasi c. Agar dapat mempertahankan mereka Berdasarkan teori tersebut, dikemukakan bahwa kompensasi yang diberikan perusahaan bertujuan untuk mendorong karyawan agar lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
berprestasi. Menurut Handoko yang dikutip oleh Martoyo dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia, kompensasi masih saja mengandung banyak faktor emosional yang dilihat dari sudut pandang karyawan. Hal ini dikarenakan para karyawan memandang bahwa kompensasi mereka tidak memadai, maka prestasi kerja, motivasi maupun kepuasan kerja mereka dapat menurun secara drastis. Oleh karena itu, kompensasi dan prestasi karyawan pada suatu perusahaan memiliki hubungan yang berkaitan. Pemberian kompensasi juga harus sesuai dengan asas keadilan dan asas kelayakan yang berlaku. Jika kompensasi yang diberikan sesuai dengan asas keadilan dan kelayakan yang berlaku, maka prestasi kerja, motivasi maupun kepuasan kerja juga dapat meningkat.
E. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu oleh Yohana Tejawati dengan judul skripsi Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Disiplin kerja terhadap Kinerja Karyawan, Studi Kasus dilakukan pada karyawan bagian produksi PT. Arteria Daya Mulia Cirebon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive convinience dengan banyaknya sampel adalah 100 responden. Sementara teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Keterbatasan penelitian ini adalah teknik pengumpulan data hanya melalui kuesioner saja sehingga penulis tidak dapat memastikan kebenaran data.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan secara sendirisendiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dilihat dari t hitung 2,259 dan sig. 0,026. Penelitian terdahulu oleh Dian Sartika Yuda dengan judul skripsi Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan, Studi Kasus dilakukan pada Karyawan PT. BPR Arta Agung Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan banyaknya sampel adalah 50 responden dari populasi karyawan PT. BPR Arta Agung Yogyakarta. Sementara teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan hal tersebut dibuktikan dengan F hitung lebih besar daripada F tabel yaitu sebesar 40,045 > 3,276. Sedangkan variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan t hitung lebih kecil daripada t tabel yaitu sebesar -1,136 < 2,032. Sementara variabel kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan t hitung lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 6,449 > 2,032. Penelitian terdahulu oleh Wahyu Fadly dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan, Studi Kasus dilakukan pada Kantor Bank Indonesia, Wilayah IX Sumatra Utara, NAD..
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan secara bersama-sama. Adapun banyaknya sampel adalah 50 responden dari populasi karyawan Kantor Bank Indonesia, Wilayah IX, Sumatra Utara, NAD. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan dan kompensasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dengan nilai koefisien korelasi 0,526. Pengaruh antara gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan diperoleh dari F hitung (8,994)> F tabel (3,34). Maka dapat disimpulkan H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil perhitungan R Square (R2) 0,277 yang berarti kontribusi atau sumbangan variabel bebas (Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi) terhadap variabel terikat (Prestasi Kerja Karyawan) sebesar 27,7% sedangkan selebihnya 72,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
F. Kerangka Pemikiran Dari uraian tersebut dapat digambarkan secara sistematis tentang pengaruh Gaya Kepemipinan dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gaya Kepemimpinan (X1) : a. Gaya Kepemimpinan Berorientasi pada Tugas b. Gaya Kepemimpinan Berorientasi pada Karyawan
Kompensasi(X2): Asas Keadilan Asas Kelayakan
29
Prestasi Kerja Karyawan (Y) : a. Quality of work b. Promptness, c. Initiative d. Capability e. Communication
Secara bersamaan Gambar II.1 Kerangka Pemikiran
G. Hipotesis Menurut Sugiyono (2009: 96), hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Adapun hipotesis yang telah dirumuskan berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Hipotesis 1
: Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja
karyawan. Tipe gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang pimpinan dapat memotivasi karyawan dalam bekerja. Gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin memiliki stabilitas emosi yang baik, kemahiran mengadakan komunikasi, kecakapan mengajar, kecakapan sosial, kemampuan teknis serta penuh energi sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan menjadi semakin baik. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hipotesis 2
: Kompensasi
30
berpengaruh positif terhadap prestasi kerja
karyawan. Pemberian reward atau balas jasa kepada karyawan dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan. Pemberian reward ini juga harus sesuai dengan asas keadilan dan asas kelayakan. Adanya pemberian hadiah dan pemberian gaji yang sesuai dengan bobot kerja setiap karyawan, serta adanya jaminan sosial, jasa kepegawaian, dan asuransi tenaga kerja dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan. Hipotesis 3
: Gaya kepemimpinan dan kompensasi secara bersama-sama
berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Kepemimpinan yang baik menentukan prestasi karyawan yang baik pula. Namun, hal itu tidak lepas dari kompenasi yang diberikan oleh perusahaan pula. Gaya kepemimpinan yang baik dan didukung oleh pemberian kompensasi yang sesuai dapat memotivasi karyawan dalam meningkatkan prestasi kerja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan dengan studi kasus. Studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “how” atau “why”, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa yang akan diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di dalam konteks kehidupan nyata.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di PT. Mustika Ratu Tbk. yang terletak di Jl. Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur.
2. Waktu Penelitian Waktu Penelitian dilakukan sekitar akhir Febuari-Maret 2015
31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian yang akan diteliti adalah Karyawan Tetap ( Manajer garis pertama dan karyawan nonmanajerial) Departemen Produksi PT. Mustika Ratu Tbk. 2. Objek Penelitian Objek Penelitian ini adalah gaya kepemimpinan, kompensasi dan prestasi kerja karyawan.
D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (Independent Variables) Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi variabel lain, faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati. Variabel bebas pada penelitian ini adalah gaya kepemimpinan dan kompensasi. 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti. Variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi kerja karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
E. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel III.1. Definisi Operasional Variabel No 1
Definisi Sumber Operasional Gaya Pola tindakan Davis dan Kepemimpinan pemimpin secara Newstrom (1994:162) keseluruhan, seperti yang dipersepsikan para pegawainya
Indikator
Variabel
2
Kompensasi
“kompensasi Yorder (dalam balas jasa”, yaitu Nasution kontraprestasi 1994:160) yang diberikan seseorang atau sekelompok orang atas prestasi kerjanya atau jasa yang telah dikorbankan.
3
Prestasi Kerja Hasil kerja secara Mangkunegara Karyawan kualitas dan (2006:50) kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
a. Gaya Kepemimpinan berorientasi pada tugas b. Gaya kepemimpinan berorientasi pada karyawan a. Asas keadilan b. Asas Kelayakan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Quality of work Promptness, Initiative Capability Communication Kuantitas Pelaksanaan Tugas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
F. Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah rating scale. Pada variabel bebas, untuk gaya kepemimpinan skala pengukuran yang digunakan adalah Differential scale. Differential scale adalah alat yang digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda atau checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positif” terletak di bagian kanan garis dan jawaban yang “sangat negatif” terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Pada skala ini responden yang memberi penilaian dengan angka 5, berarti persepsi responden terhadap pemimpin itu sangat positif, sedangkan bila memberi jawaban pada angka 3 berarti netral dan bila memberi angka 1 berarti persepsi responden terhadap pemimpin amat sangat negatif. Pada kompensasi dan prestasi kerja karyawan, skala pengukuran yang digunakan adalah Likert scale. Likert scale adalah alat untuk menguji seberapa kuat derajat setuju atau tidak setuju responden terhadap suatu pernyataan yang terdiri atas 5 poin jawaban dengan skala pengukuran interval.. Dalam differential scale dan likert scale ini variabel akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut akan dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan ataupun pernyataan. Adapun contoh item pertanyaan ataupun pernyataan skala differential adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
1. Atasan langsung Anda melibatkan Anda dalam penentuan standar kualitas hasil kerja a. Atasan langsung Anda amat sangat kurang melibatkan Anda dalam penentuan standar kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda sangat rendah menentukan standar kualitas hasil kerja b. Atasan langsung Anda kurang melibatkan Anda dalam penentuan standar kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda rendah menentukan standar kualitas hasil kerja c. Atasan langsung Anda cukup melibatkan Anda dalam penentuan standar kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda cukup dmenentukan standar kualitas hasil kerja d. Atasan langsung Anda sangat melibatkan Anda dalam penentuan standar kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda sangat menentukan standar kualitas hasil kerja e. Atasan langsung Anda amat sangat melibatkan Anda dalam penentuan standar kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda amat sangat menentukan standar kualitas hasil kerja Gambar III.1 Semantic Differential Scale Pada Differential Scale, jika jawaban responden semakin kearah kanan, semakin tinggi pula nilainya. Namun, jika jawaban responden semakin ke arah kiri, semakin kecil pula nilainya. Tabel III.2 Likert Scale Kode STS TS N S SS
Pernyataan Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
Skor 1 2 3 4 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
G. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Riduwan dan Lestari (1997:3), populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini merupakan subjek dari penelitian yang akan dijadikan sasaran. Populasi penelitian ini adalah karyawan tetap dari departemen produksi PT. Mustika Ratu Tbk. yang berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur.
2. Sampel Menurut Sugiyono (2008:116), sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel tersebut adalah manajer garis pertama dan karyawan nonmanajerial departemen produksi PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur. Ukuran sampel ditentukan menurut ketentuan Slovin. Adapun rumus yang digunakan tersebut adalah:
Keterangan :
𝑛=
𝑁 1 + 𝑁 (𝛼 2 )
n = ukuran sampel, N = ukuran populasi α = tingkat kesalahan dalam persen atau toleransi ketidaktelitian dalam menentukan banyaknya responden. Adapun hasil perhitungan dalam menentukan responden penelitian ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
𝑛=
Keterangan :
37
500 1 + 500 (0,102 )
𝑛=
500 = 83,33 6
n = ukuran sampel N = banyaknya populasi karyawan tetap di departemen produksi PT. Mustika Ratu Tbk., Jakarta Timur = 500 orang α = 10% Dengan demikian, berdasarkan perhitungan ukuran sampel tersebut, jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 83,33 responden. Namun, banyaknya populasi tersebut merupakan perkiraan, maka dibulatkan menjadi 85 responden dengan toleransi ketidaktelitian (α) 10% dan populasi sebesar 500 orang.
H. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling, yaitu setiap unsur yang terdapat dalam populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel bahkan probabilitas anggota tertentu untuk terpilih tidak diketahui. Convenience Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden untuk dijadikan sampel atau peneliti memilih orang-orang yang terdekat saja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
I. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Adapun data primer diperoleh secara langsung dari subjek yang diteliti melalui kuesioner dan wawancara. Data sekunder diperoleh secara tidak langsung dari dokumen PT. Mustika Ratu Tbk. Adapun dokumen tersebut adalah Sejarah Perusahaan.
J. Teknik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah : 1. Kuesioner Menurut Nazir (2003:203), kuesioner atau daftar pertanyaan adalah sebuat set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Daftar pertanyaan tersebut dibuat cukup terperinci dan lengkap. Adapun kuesioner tersebut akan diberikan secara random kepada karyawan tetap departemen produksi baik atasan pada manajer lini pertama tentang prestasi kerja karyawan dan bawahan tentang gaya kepemimpinan dan kompensasi pada PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur.
2. Wawancara Menurut Malhotra (2009:44) wawancara adalah metode yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung, mendalam, dan tidak terstruktur, dan individual, ketika responden ditanyai pewawancara guna mengungkapkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
perasaan, motivasi, sikap, atau keyakinannya terhadap suatu topik SDM. Wawancara yang akan dilakukan merupakan pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman, pendapat dan pengetahuan secara singkat tentang karyawan tetap departemen produksi yang bekerja di PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur.
K. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Uji validitas adalah prosedur untuk memastikan apakah kuesioner yang akan dipakai untuk mengukur variabel penelitian valid atau tidak. Kuesioner dikatakan valid apabila dapat mempresentasikan atau mengukur apa yang hendak diukur (variabel penelitian). Dengan kata lain validitas adalah ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu instrumen yang telah ditetapkan. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasi adalah dengan korelasi Pearson Product Moment yang dirumuskan sebagai berikut : 𝑟= Keterangan
:
𝑁(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋 ∑ 𝑌)
�[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ]�𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2 �
r
= koefisien korelasi,
X
= skor butir
Y
= skor total butir, dan N adalah jumlah sampel (responden).
Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
a. Jika nilai r hitung ≥ r tabel dengan toleransi ketidaktelitian (α) sebesar 5%, maka instrumen tersebut dikatakan valid. b. Jika nilai r hitung
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menyangkut masalah ketepatan alat ukur yang dapat dinilai dengan analisa statistik untuk mengetahui kesalahan ukur. Suatu instrumen dianggap reliabel apabila instrumen tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur data penelitian. Pada penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan rumus AlphaCronbach yang dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan
:
∑ 𝜎𝑡2 𝑛 � �1 − 2 � 𝑛−1 𝜎𝑡
𝑟11 = �
r 11
: Reliabilitas yang dicari
n
: Banyaknya pertanyaan
∑σ σ
t
2
t
2
:Jumlah varians skor tiap-tiap item : Varians total
Kriteria : a. Jika nilai r hitung ≥ r tabel dengan toleransi ketidaktelitian (α) sebesar 5%, maka instrumen tersebut dikatakan reliabel. b. Jika nilai r hitung < r tabel dengan toleransi ketidaktelitian (α) sebesar 5%, maka instrumen tersebut dikatakan tidak reliabel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas diuji dengan metode glejser dengan cara menyusun regresi antara nilai absolut residual dengan varibel bebas. Adapun kriteria dalam uji heterokedastisitas adalah sebagai berikut : 1) Jika residual memiliki residual yang sama disebut dengan homokedastisitas 2) Jika residual memiliku residual yang beda disebut dengan heterokedastisitas. Ataupun kriterianya sebagai berikut : a)
Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
b) Jika nilai nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka terjadi
heteroskedastisitas.
b. Uji Autokorelasi Pada uji autokorelasi dideteksi dengan melakukan uji Durbin Waston (d). Hasil uji perhitungan Watson (d) dibandingkan dengan nilai d tabel pada α = 0,05. Tabel d memiliki dua nilai, yaitu nilai batas atas (d U ) dan nilai batas bawah (d L ) untuk berbagai nilai n dan k. Adapun rumus menurut Durbin Watson (DW): 𝐷𝑊 =
∑𝑇𝑡=2(𝜀𝑡 − 𝜀𝑡−1 )2 ∑𝑇𝑡=1 𝜀𝑡2
Dengan kriteria uji autokorelasi adalah sebagai berikut : Jika : d < d L ; terjadi autokorelasi positif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
d > 4 – d L ; terjadi autokorelasi negatif d U < d < 4 – d U ; tidak terjadi autokorelasi d L < d < d U atau 4 – d U ≤ d ≤ 4 - d L ; pengujian tidak meyakinkan.
c. Uji Multikolinearitas Pada uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF dari hasil analisis regresi. Jika nilai VIF < 10 atau VIF > 0,1 maka terdapat uji multikolinearitas yang tinggi. Salah satu cara untuk menguji adanya multikolineritas dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) ataupun dengan menghilangkan variabel yang memiliki multikolinearitas.
d. Uji Normalitas Pada uji normalitas dilakukan dalam penelitian untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Pada uji normalitas ini, pengujian dilakukan pada variabel gaya kepemimpinan (X 1 ) dan kompensasi (X 2 ) dengan variabel prestasi kerja karyawan(Y). Peneliti menggunakan Kolmogrov-Smirnov Goodness of Fit Test untuk melihat apakah data berdistribusi normal atau tidak. Selain itu, data ini juga akan dibandingkan dengan Normality Probability Plot (Sulistyo, 2012:50). Adapun kriteria dalam uji normalitas ini adalah sebagai berikut : 1) Z hitung ≤ Z tabel maka berdistribusi normal 2) Z hitung > Z tabel maka berdistribusi tidak normal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
L. Teknik Analisis Data 1. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel bebas gaya kepemimpinan (X 1 ) dan kompensasi (X 2 ) dengan variabel terikat prestasi kerja karyawan (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Keterangan :
𝑌 ′ = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + . . . + 𝑒
Y
= Variabel terikat ( Prestasi Kerja )
X1
= Gaya Kepemimpinan
X2
= Kompensasi
ɑ
= Konstanta
b1, b2 e
= Koefisien regresi = error / variabel pengganggu
2. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi mengukur proporsi penurunan variabilitas Y sebagai akibat penggunaan variabel bebas di dalam model regresi. Untuk mengukur koefisien determinasi rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 𝑅2 = 1 −
∑ 𝜀2 ∑(𝑌𝑖 − Ȳ)2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
M. Pengujian Hipotesis 1. Uji t Uji t atau biasa dikenal dengan uji signifikansi terhadap masing – masing koefisien regresi diperlukan untuk mengetahui signifikan setidaknya pengaruh dari masing-masing variabel bebas (X 1 ) dan (X 2 ) terhadap variabel terikat (Y). Uji signifikansi secara sendiri-sendiri digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Nilai yang digunakan untuk melakukan pengujian adalah dengan langkah sebagai berikut : a. Menentukan hipotesis Variabel bebas tidak berpengaruh apabila nilai koefisiennya sama dengan nol, sedangkan variabel bebasnya akan berpengaruh apabila nilai koefisiennya tidak sama dengan nol. Hipotesis selengkapnya adalah sebagai berikut : H 0 = b1 ; b2 ; b3 ; b4 ≤ 0 H a = b1 ; b2 ; b3 ; b4 > 0 b. Menentukan daerah kritis Daerah kritis ditentukan oleh nilai t tabel dengan derajat bebas yaitu n-k dan taraf α sebesar 5%. c. Menentukan nilai t hitung Nilai t hitung untuk koefisien b1, b2, b3, dan b4 dapat dirumuskan sebagai berikut : 𝑡=
𝑏𝑖 𝑆𝑏𝑖
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
d. Menentukan daerah keputusan Penentuan daerah keputusan dilakukan dengan menerima H 0 atau menolak H 0 dengan derajat bebas yaitu n-k dengan taraf α 5%. e. Memutuskan hipotesis Pada tahap ini, pengambilan keputusan dilakukan dengan beberapa kriteriasebagai berikut : Jika
: t hitung ≤ t tabel ; maka H 0 diterima t hitung > t tabel ; maka H 0 ditolak
atau nilai Pr ≥ α = 5%; maka H 0 diterima nilai Pr < α = 5%; maka H 0 ditolak
2. Uji F Uji seluruh koefisien regresi secara serempak biasanya disebut dengan uji model dan nilai yang digunakan untuk melakukan uji model tersebut adalah dengan nilai F hitung yang dihasilkan dari rumus dalam uji F. Uji keseluruhan koefisien regresi secara bersama-sama dilakukan dengan langkah -langkah sebagai berikut : a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Pada langkah ini, H 0 ; b1 = b2 = b3 = 0 dengan proporsi variasi variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah prestasi kerja karyawan, yang dijelaskan secara bersama-sama oleh variabel bebas yang tidak signifikan. Sementara H 1 ;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
minimal satu koefisien dari b1 ≠ 0 dengan proporsi variasi bebas signifikan dalam variabel terikat (Y) dalam hal ini adalah prestasi kerja yang dijelaskan secara bersama – sama oleh variabel yang bebas disignifikan. b. Menghitung nilai F Adapun rumus untuk menghitung F hitung adalah sebagai berikut : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑅 2 ⁄𝑘 (1 − 𝑅2 )⁄[𝑛 − (𝑘 + 1)]
c. Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel yang tersedia pada α tertentu, misalnya 5%; df = k; n – (k+1). d. Pengambilan keputusan Pada langkah ini pengambilan keputusan dilakukan dengan menentukan apakah model regresi linier berganda dapat digunakan atau tidak sebagai model analisis dengan kriteria berikut ini : Jika : F hitung ≤ F tabel ; maka H 0 diterima F hitung > F tabel ; maka H 0 ditolak atau Nilai Pr ≥ α = 5%; maka H 0 diterima Nilai Pr < α = 5%; maka H 0 ditolak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV SEJARAH PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan Awalnya perusahaan ini didirikan oleh B.R.A. Mooryati Soedibyo yang lahir di Surakarta sebagai puteri yang tumbuh didalam kerajaan Keraton Surakarta. B.RA. Mooryati Soedibyo tumbuh dibawah pengawasan kakek dan neneknya. Hidup dan tumbuh di kerajaan keraton membuat B.R.A. Mooryati terbiasa dengan tradisi keluarga yang aristokrat sebagai puteri. Sebagai puteri keraton, B.R.A. Mooryati mempelajari dan mewarisi pengetahuan dalam memilih tumbuhan berkhasiat untuk diracik menjadi ramuan yang bermanfaat keterampilan meramu bahan-bahan alami untuk dibuat jamu ataupun untuk perawatan kesehatan dan kecantikan. Setelah
menikah,
B.R.A.
Mooryati
mulai
mengembangkan
keterampilannya membuat lulur dan jamu untuk mengisi waktu luangnya sebagai ibu muda. Semenjak saat itu B.R.A. Mooryati Soedibyo mulai terkenal dikalangan ibu-ibu yang hendak mengawinkan anaknya. Adapun jamu dan lulur yang dibuat Ibu muda ini adalah Jamu Komajaya, Jamu Komaratih, Lulur, Mangir, Parem Lengkap dan sebagainya. Keterampilan yang dimiliki oleh Ibu Muda ini merupakan hobi yang dimiliki sejak kecil sehingga keinginan untuk berbisnis belum ada saat itu. Namun, karena pesanan jamu dan lulur kian meningkat, pada tahun 1973 beliau mulai membuat jamu dan lulur dalam skala besar digarasi rumahnya dibantu dengan 2 orang pembantu yang bekerja dirumahnya.
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Semakin besarnya jumlah pesanan, penambahan karyawan juga semakin perlu untuk dilakukan. Tepat pada 14 Maret 1978 B.R.A Mooryati Soedibyo mendirikan PT. Mustika Ratu Tbk. berdasarkan akta No 35. Notaris G.H.S. Loemban Tobing, S.H. yang disahkan oleh Departemen Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.s/188/15 tanggal 22 Desember 1978 serta diumumkan dalam berita negara No. 8, sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi pabrikasi, perdagangan serta distribusi jamu dan kosmetika tradisional. Perusahaan yang berdomisili di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. PT. Mustika Ratu Tbk. memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1978 dengan mendistribusikan ke toko-toko melalui salon kecantikan. Dalam menanggapi meningkatnya permintaan, B.R.A. Mooryati Soedibyo mulai meresmikan pendirian pabrik oleh Menteri Kesehatan, Bapak dr. Soewardjono Soeryaningrat yang berlokasi di Jl. Raya Bogor, Km. 26,4 Ciracas, Jakarta Timur. Kegiatan distribusi ini berawal dari Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan. Kegiatan distribusi ini mendapat tanggapan positif dari negara, karena bisnis ini telah mengurangi pengangguran dan menambah devisa negara dengan ikut menjaga kestabilan ekonomi negara. Oleh sebab itu, PT. Mustika Ratu mulai terjun dalam persaingan pasar internasional dengan melakukan ekspor ke sejumlah negara yaitu Malaysia, Brunei dan Singapura. Dengan demikian, PT. Mustrika Ratu Tbk. adalah perusahaan industri pembuat jamu dan kosmetik yang menggunakan bahan alami di Indonesia. Saat ini PT. Mustika Ratu Tbk. sudah mengekspor ke sekitar 20 negara dengan produk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
700 jenis produk perawatan rambut, perawatan wajah, perawatan tubuh, make-up dasar, make-up artistik, wedang dan jamu. Tidak hanya itu, dalam menjaga citra perusahaan sebagai pembuat kosmetik yang berbahan dasar alami dan aman, PT. Mustika Ratu Tbk. mengembangkan dan menjual Franchise pusat SPA dengan nama Home SPA.
B. Falfasah PT. Mustika Ratu Suatu organisasi yang ingin bertambah dan memperoleh kesuksesan harus memiliki keyakinan untuk menjalankan kebijakan dan kegiatan usahanya. Falfasah merupakan pandangan dasar tujuan dan nilai-nilai pokok dari usaha perusahaan. Adapun falfasah PT. Mustika Ratu Tbk. adalah sebagai berikut : 1. PT. Mustika Ratu Tbk. dilandasi oleh semangat pengabdian untuk turut serta melestarikan nilai-nilai budaya tradisional warisan leluhur bangsa Indonesia khususnya dalam bidang sarana perawatan dalam bentuk produk jamu dan kosmetik tradisional. 2. PT. Mustika Ratu Tbk. turut membantu program pemerintah dalam pembangunan pelayanan kesehatan diseluruh nusantara. 3. PT. Mustika Ratu Tbk. memegang teguh komitmen kemitraan sosial khususnya komitmen kewirausahaan yang dilandasi oleh semangat pengabdian kepada kepentingan masyarakat. Tujuan dari PT. Mustika Ratu Tbk. adalah memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat luas, pengabdian bagi pembangunan nasional sosial,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ekonomi
negara
Indonesia,
mengurangi
pengangguran
dan
50
mencapai
kesejahteraan karyawan serta menuju pada kemajuan perusahaan.
C. Visi dan Misi Perusahaan Setiap perusahaan memiliki visi dan misi untuk dalam mencapai target atau tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Adapun visi dan misi dari PT. Mustika Ratu Tbk. adalah sebagai berikut : Visi : Menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur sebagai basis industri perawatan kesehatan/kebugaran dan kecantikan/ penampilan paripurna (holistic wellness) melalui proses moderenisasi teknologi berkelanjutan namun secara hakiki tetap mengandalkan tumbuh-tumbuhan yang berasal dari alam Misi : Falsafah kesehatan/kebugaran dan kecantikan/penampilan paripurna (holistic wellness) yang telah lama ditinggalkan masyarakat luas, digali kembali oleh seorang Puteri Keraton sebagai royal heritage untuk dibagikan kepada dunia sebagai karunia Tuhan dalam bentuk ilmu pengetahuan yang harus dipertahankan dan dilestarikan.
D. Struktur Organisasi Perusahaan Setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Secara fisik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk garis yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dan garis wewenang yang ada. Adapun bentuk dan struktur organisasi PT. Mustika Ratu adalah sebagai berikut :
Gambar IV.1 Struktur Organisasi Tidak hanya itu, tugas dan wewenang dari bagan organisasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. The board of commissioners (dewan komisaris) Tugas dan wewenang dewan komisaris adalah sebagai berikut : a. Bertanggung jawab atas pengawasan, pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh jajaran direksi. b. Memberikan nasihat kepada direksi terkait dalam hal penyusunan strategi serta rencana kerja dan anggaran perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
c. Bertanggung jawab mengawasi kinerja dan kepatuhan direksi terhadap anggaran dasar perseroan dan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Audit Commitee (Komite Audit) Tugas utama komite audit adalah membantu dewan komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasannya yang secara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya. b. Melakukan penelaahan atas ketaatan perseroan terhadap peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perseroan. c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal. d. Melaporkan kepada komisaris berbagai resiko yang dihadapi oleh perseroan dan pelaksanaan manajemen resiko oleh direksi. e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan emiten atau perseroan publik. 3. President director (Direktur utama) Tugas dan wewengan direktur utama adalah sebagai berikut : a. Sebagai penanggung jawab organisasi dan jalannya organisasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
b. Mengusahakan efisiensi pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian perusahaan secara terus-menerus. c. Mencari kesempatan dan peluang untuk memajukan perusahaan. d. Mengangkat dan memberhentikan setiap manajer atau kepala bagian. 4. Vice President Director (Wakil presiden direktur) Tugas dan wewenang Wakil Presiden Direktur adalah sebagai berikut : a. Membantu pimpinan perusahaan. b. Membantu memberikan saran atau nasihat kepada presiden direkturnya. 5. Finance Director ( Direktur Keuangan) Tugas dan wewenang Direktur Keuangan adalah sebagai berikut : a. Menyebarkan dan melaksanakan kebijakan dalam bidang keuangan dan akuntansi yang ditetapkan direksi. b. Mengelola keuangan perusahaan dan membuat proyeksi penerimaan dan pengeluaran keuangan. c. Mengkoordinir penyusunan perencanaan dan program kerja serta anggaran perusahaan. d. Mengendalikan perencanaan kas dan dana, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. e. Mengkoordinir penyusunan rencana dan program kerja, anggaran perusahaan dan mengevaluasi antara anggaran dan realisasinya. f. Menyusun laporan keuangan secara berkala dalam bentuk neraca dan laporan keuangan laba-rugi perusahaan. g. Menyampaikan laporan kepada pemimpin secara berkala.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
h. Mengadakan penilaian kerja kepada bawahannya. 6. Marketing Director (Direktur Pemasaran) Tugas dan wewenang Direktur Pemasaran adalah sebagai berikut a. Menjabarkan kebijaksanaan umum dalam bidang pemasaran dan mengkoodinasi penyusunan program kerja bidang pemasaran serta pelaksanaannya. b. Mengevaluasi hasil kerja pemasaran untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan rencana atau belum. c. Melaporkan semua kegiatan pemasaran yang menjadi tanggung jawab kepada direktur.
E. Produk Mustika Ratu Awalnya PT. Mustika Ratu Tbk. hanya menciptakan dan memproduksi beberapa produk. Namun seiring perkembangan jaman, PT. Mustika Ratu Tbk. sudah memiliki berbagai jenis produk, baik makeup untuk remaja, makeup sederhana sampai profesional, perawatan untuk wanita dan perawatan untuk lakilaki. Tidak hanya itu, PT Mustika Ratu Tbk. juga sudah menyiapkan tempat yang dapat digunakan untuk Body Spa dan sejenisnya. Adapun beberapa produk yang dihasilkan oleh PT. Mustika Ratu Tbk. adalah sebagai berikut : 1. Uric Tea, yaitu teh kesehatan yang mengatasi masalah asam urat dengan cara menurunkan kadar asam urat tersebut. 2. Jamu ramuan herbal tradisional. 3. Amuspa dan Buketan sebagai produk perawatan pribadi dan kosmetik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Beberapa brand lain yang merupakan anak dari PT. Mustika Ratu Tbk. adalah Mustika Puteri yang lebih ditujukan untuk remaja puteri, Bask For Men merupakan produk perawatan tubuh khusus pria, Biocell lebih bersifat pada perawatan untuk mencegah penuaan, Ratu Mas yang berupa produk untuk luluran, Moors merupakan jajaran produk make up profesional, dan Taman Sari Royal Heritage Spa adalah tempat perawatan kecantikan berupa spa. Jajaran produk Mustika Puteri yang merupakan versi remaja dari Mustika Ratu adalah Acne Line, Basic Makeup, Fashionista, Decorative, Whitening Series, Cologne, Deodorant dan Supplement. Sementara itu, untuk Bast For Men jajaran produknya lebih sedikit, yaitu Splash Cologne, Deo Spray Cologne, Deodorant Roll-On, dan Jack-Met Odor Eliminator. Brand Mustika Ratu lain yang cukup terkenal adalah Biocell dan Ratu Mas. Jika Biocell lebih fokus pada produk perawatan penuaan, jajaran produknya terdiri dari tiga kategori. Kategori tersebut antara lain Sun Flower untuk mencegah penuaan dini di usia lebih dari 25 tahun, Algae untuk mencegah penuaan di usia 40 tahun, dan Basic Make Up. Ratu Mas sendiri adalah produk untuk luluran.
F. Pemasaran PT. Mustika Ratu Tbk. sudah memiliki beberapa cabang sebagai tempat untuk distribusi, seperti Semarang, Surabaya, dan Bandung. Pemasaran PT. Mustika Ratu Tbk. tidak hanya melalui kantor distribusi tersebut tetapi beberapa strategi yang dilakukan. Adapun strategi tersebut adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
1. Strategi Promosi Strategi ini dilakukan oleh PT. Mustika Ratu dengan cara menjadikan Puteri Indonesia sebagai bintang iklan produk Mustika Ratu, sehingga dapat meningkatkan kegiatan promosi diluar ajang pemilihan Puteri Indonesia, menginformasikan kepada masyarakat bahwa Puteri Indonesia adalah duta PT. Mustika Ratu, Memanfaatkan secara maksimal citra yang positif dari Puteri Indonesia, Perseroan lebih menekankan pada promosi the bottom line seperti demo kecantikan di counter-counter , consumer promotion melalui kunjungan ke sekolah-sekolah. 2. Strategi penjualan Dalam strategi penjualan, perusahaan senantiasa memperbaiki sistem pendistribusian barang agar penyebarannya dapat merata ke seluruh pelosok daerah baik melalui cabang-cabang perseroan yang dibantu dengan depo-deponya maupun dari distributor yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia. 3. Strategi pelayanan Di pertengahan tahun 2005, perseroan membentuk consumer service center untuk mengaplikasikan konsep pemenuhan harapan pelanggan terhadap produk-produk perseroan. Dengan adanya consumer service center ini, perseroan diharapkan dapat berinteraksi dengan konsumen akhir , pelanggan maupun mitra usaha dan pada akhirnya dapat menciptakan hubungan yang harmonis diantara mereka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
4. Strategi pasar luar negeri Dalam rangka memenuhi permintaan pasar luar negeri atas produk perseroan. Perseroan telah membuka pasar ekspor baru untuk Negara China dan Pakistan. Sedangkan rencana pengembangan pasar ekspor ke depan meliputi beberapa Negara seperti Nigeria, Philipina, dan Thailand. Tidak hanya itu, saat ini perseroan tengah giat melakukan strategi pemasaran khususnya di Negara Malaysia dengan meningkatkan penetrasi pasar di modern market dan menempatkan sales representative pada tiap-tiap distributor. Selain itu, perseroan juga menggiatkan aktivitas promosi above the line dan bottom the line. Sedangkan untuk negara lainnya strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan penambahan jenis item produk misalnya produk Ginteh di Arab Saudi dan produk seri Ayudara di Negara Rusia, sementara Negara Brunei Darussalam dan Hongkong, perseroan melakukan penerapan system Pareto Product sehingga persediaan produk menjadi lebih terkontrol dan service level meningkat. Selain itu, perseroan terus meningkatkan promosi terutama kegiatan promosi below the line.
G. Sumber Daya Manusia PT. Mustika Ratu Tbk. merupakan perusahaan yang mempekerjakan sekitar 3040 pegawai baik di pabrik, kantor pusat, maupun cabang-cabangnya, sebagian dari mereka sudah tergolong tua, sehingga baik secara kreativitas dan inovatif kurang mampu mengikuti permintaan pasar. Namun, perseroan secara aktif terus mengembangkan seluruh aspek yang berhubungan dengan sumber daya manusia. Pengembangan usaha perseroan menuntut adanya sumber daya manusia
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
yang handal dengan standar kualitas yang tinggi pada setiap lini organisasi. Strategi utama yang dilakukan oleh perseroan adalah membangun dan mengembangkan kapabilitas organisasi untuk mendukung pertumbuhan usaha. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan penguasaan teknis karyawan dalam mendukung seluruh kegiatan perseroan, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal.
H. Keuangan Pemegang saham PT. Mustika Ratu, Tbk. sebagian besar dimiliki oleh keluarga sebesar 71,26%, sisanya berada dalam public. Hal ini berarti bahwa perusahaan memiliki kendali penuh terhadap manajemen perusahaan. Adapun tabel kepemilikan saham perusahaan adalah sebagai berikut : Tabel IV.1 Tabel kepemilikan saham
Pemegang Saham PT Mustika Ratu Investama Mellon S/A Investors PAC Intl Public (each below 5% ownership) Jumlah
Number of Percentage Amount (Rp) Stocks Issued of and Fully paid Ownership 305.002.000 71,26% 38.125.250.000 38.453.500 8,98% 4.806.687.500 84.544.500 19,75% 10.568.062.500 428.000.000 100,00% 53.500.000.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dipaparkan karakteristik responden, analisis data penelitian dan pembahasannya. Dalam memperoleh data tersebut, penulis membuat kuesioner yang akan dibagikan dan diisi oleh karyawan nonmanajerial dan penilaian prestasi kerja karyawan diisi oleh manajer lini pertama. Kuesioner dibagikan pada 28 Febuari 2015 pada PT. Mustika Ratu yang berlokasi di Jl. Raya Bogor, Km. 26,4 Ciracas, Jakarta Timur. Kuesioner gaya kepemimpinan dan kompensasi tidak dibagikan kepada seluruh karyawan nonmanajerial tetapi ke 85 karyawan non manajerial yang menjadi sampel penelitian dibagian produksi dengan unit yang berbeda. Sedangkan penilaian prestasi kerja karyawan dinilai oleh setiap ketua regu dalam bagian produksi. Adapun unit yang mengisi kuesioner tersbut adalah Unit produksi Jamu, Unit Kosmetik Padat dan Unit Kosmetik Cair. Kuesioner yang telah dibagi dan diisi, dikembalikan pada hari selanjutnya. Kuesioner yang kembali adalah sebanyak 85 kuesioner. Namun dalam pengisian kuesioner, penulis tidak dapat melihat langsung keadaan yang sebenarnya, karena penyebaran dan pengisian kuesioner dilakukan oleh atasan langsung kepada karyawan bagian produksi PT. Mustika Ratu Tbk., sehingga selama penelitian ini penulis tidak benar-benar dapat melakukan pendampingan sampai kuesioner selesai. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh positif
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
terhadap prestasi kerja karyawan secara bersama-sama ataupun secara sendirisendiri. Dalam bab ini, karakteristik responden yang akan dipaparkan meliputi jenis kelamin, pendidikan terakhir, usia, dan lama bekerja diperusahaan. Sedangkan pada analisis data kuantitatif meliputi uji instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik (Uji Heterokedastisitas, Uji Autokorelasi, Uji Multikolinearitas, Uji Normalitas), dan Uji Analisis Data (Analisis Regresi Berganda dan Koefisien Determinasi), serta pengujian hipotesis ( Uji F dan Uji t). Pengolahan data digunakan menggunakan software perangkat lunak SPSS 16.0 dan Microsoft Excel 2007. Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien Product Moment antara skor total item pertanyaan terhadap nilai rtabel sedangkan uji reliabilitas instrumen Alpha Cronbach digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu pertanyaan yang mengukur sikap atau perilaku.
A. Karakteristik Responden Pada sub-bab ini karakteristik responden yang digunakan untuk mengukur gambaran tentang responden yang diteliti kemudian dilakukan perhitungan menggunakan statistik deskriptif. Adapun karakteristik responden diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Jenis kelamin Dalam klasifikasi ini jenis kelamin dikelompokkan menjadi dua kelompok, seperti yang tercantum pada tabel berikut ini :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Tabel V. 1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total
Jumlah 34 51 85
Persentase (%) 40% 60% 100%
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan sebagian besar karyawan PT. Mustika Ratu Tbk. adalah perempuan. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk Indonesia lebih dari setengahnya adalah wanita. Selain itu, produk yang dihasilkan oleh PT. Mustika Ratu Tbk. adalah kosmetik yang sesuai dengan kebutuhan wanita. Dari data dapat dibuktikan bahwa 51 dari 85 responden adalah wanita dengan persentase sebesar 60% dan 34 orang adalah laki-laki dengan persentase sebesar 40%.
2. Pendidikan terakhir Dalam klasifikasi ini pendidikan terakhir dikelompokkan menjadi delapan kelompok, seperti yang tercantum pada tabel berikut ini : Tabel V. 2 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir SD SMP SMA/Sederajat D1 D2 D3 S1 S2 Total
Jumlah 12 13 57 2 1 85
Persentase (%) 14,12% 15,3% 67,05% 2,35% 1,18% 100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan 57 dari 85 responden memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA/Sederajat dengan persentase sebesar 67,05%, 13 orang karyawan dengan pendidikan terakhir SMP sebesar 15,3%, 12 orang karyawan dengan persentase 14,12% berpendidikan terakhir SD, 2 orang karyawan dengan persentase 2,35% berpendidikan terakhir D1 dan 1 orang karyawan dengan tingkat persentase 1,18% berpendidikan S1. Dari hasil tersebut, PT. Mustika Ratu
Tbk. juga tetap membuka peluang kerja bagi masyarakat
dengan tetap memberdayakan karyawan dengan tingkat pendidikan yang masih minim. Karyawan yang dibutuhkan sebagian besar dibutuhkan keahlian teknis bukan konseptual sehingga tingkat pendidikan dengan taraf SMA masih diterima diperusahaan ini. Selain itu, PT. Mustika Ratu Tbk. juga mengurangi dampak pengangguran yang ada di Indonesia karena masalah pendidikan.
3. Lama Bekerja di Perusahaan Dalam klasifikasi ini, lama bekerja di Perusahaan dikelompokkan menjadi tiga kelompok, seperti yang tercantum pada tabel berikut ini : Tabel V. 3 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Bekerja di Perusahaan Lama Bekerja Kurang dari 2 tahun 2 tahun-6 tahun 7 tahun atau lebih Total
Jumlah 85 85
Persentase (%) 100% 100%
Berdasarkan tabel tersebut 85 responden dalam penelitian ini sudah bekerja di PT. Mustika Ratu Tbk. selama 7 tahun atau lebih dengan persentase
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
sebesar 100%. Sebagian responden mengatakan merasa nyaman bekerja diperusahaan tersebut dan sebagian lagi mengatakan tidak memiliki pilihan lain untuk bekerja diperusahaan lain karena tingkat pendidikan yang kurang.
4. Usia Dalam klasifikasi ini usia dikelompokkan menjadi enam kelompok, seperti yang tercantum pada tabel berikut ini : Tabel V. 4 Karakteristik Responden berdasarkan Usia Usia 17-23 tahun 24-30 tahun 31-37 tahun 38-44 tahun 45-51 tahun 52 tahun atau lebih Total
Jumlah 18 26 35 6 85
Persentase (%) 21,18% 30,59% 41,17% 7,06% 100%
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar responden dalam penelitian ini, 35 dari 85 responden berusia 45-51 tahun dengan persentase 41,17%, 26 dari 85 orang responden berusia 38-44 tahun dengan persentase sebesar 30,59%, dan 18 dari 85 orang responden berusia 31-37 tahun dengan persentase sebesar 21,18% serta 6 dari 85 orang responden berusia 52 tahun keatas sebesar 7,06%. Hal ini berarti PT. Mustika Ratu Tbk. tetap mempertahankan karyawan yang masih mampu dan dapat bekerja secara produktif dengan keahlian teknis yang baik, karena sudah didukung dengan pengalaman bekerja diperusahaan ini lebih dari 7tahun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
B. Analisis Deskriptif 1. Gaya Kepemimpinan Kuesioner pada variabel Gaya Kepemimpinan menggunakan grade 1,1 sampai dengan 9,9, dimana 1,1 gaya kepemimpinan atasan dalam perhatian terhadap tugas dan karyawan sangat rendah sampai dengan 9,9 gaya kepemimpinan atasan dalam perhatian terhadap tugas dan karyawan sangat tinggi. Adapun skala data tersebut adalah sebagai berikut : Tabel V.5 Tabel Skala data Gaya Kepemimpinan Skala Kelas 1,1 1,00 – 1,79
Kategori Sangat rendah
3.3
1,80 – 2,59
Rendah
5,5
2,60 – 3,39
Cukup
7,7
3,40 – 4,19
Tinggi
9,9
4,20 – 5,00
Sangat Tinggi
Keterangan Perhatian atasan terhadap tugas dan karyawan sangat rendah Perhatian atasan terhadap tugas dan karyawan rendah Perhatian atasan terhadap tugas dan karyawan cukup Perhatian atasan terhadap tugas dan karyawan tinggi Perhatian atasan terhadap tugas dan karyawan sangat tinggi
Dengan menggunakan kategori tersebut, rata-rata skor persepsi karyawan nonmanajerial terhadap gaya kepemimpinan atasan (ketua regu) adalah (Lampiran 1) 3,37 yang masuk dalam kategori cukup. Secara umum, karyawan nonmanajerial berpendapat bahwa Atasan cukup memberikan perhatian terhadap tugas dan karyawan itu sendiri. Perhatian terhadap tugas dan karyawan nonmanajerial itu terkait dengan fungsi manajerial dalam hal perencanaan, pengarahan dan pengawasan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
2. Kompensasi Kuesioner pada variabel kompensasi menggunakan skala data 1-5, dimana skala 1 menunjukkan persepsi karyawan nonmanajerial tentang kompensasi yang diterima sangat rendah artinya sangat kurang sesuai dengan asan keadilan dan asas kelayakan sementara skala 5 menunjukkan persepsi karyawan nonmanajerial tentang kompensasi yang diterima sangat tinggi artinya sangat sesuai dengan asan keadilan dan asas kelayakan. Adapun skala data tersebut adalah sebagai berikut : Tabel V.6 Tabel Skala Data Kompensasi Skaladata 1 2 3 4 5
Kelas 1,00 – 1,79 1,80 – 2,59 2,60 – 3,39 3,40 – 4,19 4,20 – 5,00
Kategori Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi
Dengan menggunakan kategori tersebut, rata-rata skor persepsi karyawan (karyawan) terhadap kompensasi (lampiran 1) adalah 3,70 yang masuk dalam kategori tinggi. Karyawan berpendapat bahwa keadilan dan kelayakan kompensasi yang diberikan perusahaan sudah tinggi.
3. Prestasi Kerja Karyawan Kuesioner pada variabel Prestasi Kerja Karyawan menggunakan skala data 1-5, dimana skala 1 menunjukkan Prestasi Kerja Karyawan menurut penilaian atasan sangat rendah sementara skala 5 berarti Prestasi Kerja Karyawan menurut penilaian atasan sangat tinggi. Adapun skala tersebut adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Tabel V.7 Tabel Skala Data Prestasi Kerja Karyawan Skaladata 1 2 3 4 5
Kelas 1,00 – 1,79 1,80 – 2,59 2,60 – 3,39 3,40 – 4,19 4,20 – 5,00
Kategori Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi
Dengan menggunakan kategori tersebut, rata-rata skor penilaian Atasan (Ketua Regu) terhadap prestasi kerja karyawan (lampiran 1) adalah 3,81 masuk dalam kategori tinggi artinya menurut penilaian atasan kemampuan karyawan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu, kualitas, kuantitas yang ditentukan standar dalam perusahaan sudah tinggi.
C. Analisis Kuantitatif 1. Hasil Uji Validitas Hasil Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment (Pearson). Dalam uji validitas, kriteria suatu nilai dikatakan valid adalah nilai tersebut lebih besar dari rtabel. Untuk mengetahui nilai rtabel dapat dilakukan dengan rumus : rtabel(α,
n-2)
dari tabel product moment. Pada uji validitas ini
diketahui bahwa n adalah 85, dan α =5%, maka : rtabel(5%, 85-2) = 0,213. Setiap item pertanyaan dapat dikatakan valid jika lebih besar dari 0,213. Adapun uji validitas data adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Tabel V.8 Tabel Validitas Gaya Kepemimpinan Variabel
Gaya Kepemimpinan
Item GK1 GK2 GK3 GK4 GK5 GK6 GK7 GK8
rhitung 0,528 0,599 0,650 0,617 0,612 0,579 0,637 0,442
rtabel 0,213 0,213 0,213 0,213 0,213 0,213 0,213 0,213
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel validitas tersebut, seluruh item pertanyaan gaya kepemimpinan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel 0,213. Tabel V.9 Tabel Validitas Kompensasi Variabel
Kompensasi
Item K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7
rhitung 0,417 0,633 0,504 0,621 0,510 0,697 0,574
rtabel 0,213 0,213 0,213 0,213 0,213 0,213 0,213
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel validitas tersebut, seluruh item pertanyaan kompensasi dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel 0,213.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Tabel V. 10 Tabel Validitas Prestasi Kerja Karyawan Variabel
Item PKK1 PKK2 PKK3 PKK4 PKK5 PKK6 PKK7 PKK8 PKK9 PKK10
Prestasi Kerja Karyawan
rhitung 0,622 0,631 0,576 0,544 0,554 0,621 0,522 0,538 0,664 0,653
rtabel 0,213 0,213 0,213 0,213 0,213 0,213 0,213 0,213 0,213 0,213
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel validitas tersebut, seluruh gaya kepemimpinan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel 0,213. Oleh karena itu, analisis validitas dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dinyatakan valid karena semua item nilainya lebih dari 0,213. Dengan demikian, seluruh item pertanyaan dapat diikutkan kembali dalam analisis selanjutnya.
2. Hasil Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan Croncbach’s Alpha. Dalam uji reliabilitas, nilai yang dikatakan reliabel adalah jika rhitung lebih besar dari rtabel. Adapun tabel uji reliabilitas adalah sebagai berikut : Tabel V.11 Tabel Uji Reliabilitas Gaya Kepemimpinan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Dapat dilihat dari tabel tersebut didapatkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,724 sedangkan nilai rtabel sebesar 0,213. Instrumen ini dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel.
Tabel V.12 Tabel Uji Reliabilitas Kompensasi
Dapat dilihat dari tabel tersebut didapatkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,647 sedangkan nilai rtabel sebesar 0,213. Instrumen variabel kompensasi dapat dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel.
Tabel V.13 Tabel Uji Reliabilitas Prestasi Kerja Karyawan
Dapat dilihat dari tabel tersebut didapatkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,794 sedangkan nilai rtabel sebesar 0,213. Instrumen variabel kompensasi dapat dikatakan reliabel karena rhitung lebih besar dari rtabel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas ini diuji dengan menggunakan metode Glejser. Uji heteroskedastisitas ini memiliki kriteria : Jika residual memiliki residual yang sama disebut dengan homokedastisitas. Namun jika residual memiliki residual yang beda disebut dengan heterokedastisitas. Dalam uji heteroskedastisitas yang menggunakan SPSS 16.0 didapatkan titik-titik menyebar sehingga dapat disimpulkan residual memiliki residual yang sama dan variabel bebas bersifat homokedastisitas. Adapun hasil uji heterokedastisitas tersebut adalah sebagai berikut : Tabel V.14 Tabel Uji Heterokedastisitas
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi gaya kepemimpinan dan kompensasi lebih besar dari 0,05 sehingga dalam uji ini tidak terjadi heterokedastisitas.
b. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi ini diuji dengan menggunakan metode Durbin Watson. Uji Autokorelasi ini memiliki kriteria : Jika d dibawah -2 maka ada autokorelasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
negatif, jika d diantara -2 dan +2 maka d tidak memiliki autokorelasi, dan jika d diatas +2 maka d memiliki autokorelasi negatif. Dalam uji autokorelasi yang menggunakan SPSS 16.0 didapatkan hasil d sebesar 1,955, artinya d berada diantara -2 dan +2 maka pada variabel terikat tidak ada autokorelasi dengan dirinya sendiri. Tabel V.15 Tabel Uji Autokorelasi
c. Uji Multikolinearitas Berdasarkan Uji Multikolinearitas ini diuji dengan menggunakan SPSS 16.0 dan didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel V.16 Tabel Uji Multikolinearitas
Dari hasil uji tersebut didapatkan output VIF hitung (VIF Gaya Kepemimpinan sebesar 1.037 ; VIF Kompensasi sebesar 1.037) <10, maka diketahui bahwa antarvariabel bebas tidak terjadi Multikolinearitas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
d. Hasil Uji Normalitas Uji Normalitas ini diuji dengan menggunakan SPSS 16.0 dan diperoleh hasil bahwa uji normalitas berdistribusi normal
Grafik V.1 Normalitas-Scatter plots
Tabel V.17 Uji Normalitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Berdasarkan tabel dapat disimpulkan Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan grafik normal probability plots atau scatter plots, titik-titik membentuk pola garis mengikuti garis atau sumbu diagonal.
4. Hasil Analisis Data a. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi berganda memiliki beberapa uji persyaratan yang harus dipenuhi sebelum analisis regresi linier berganda ini dilakukan. Setelah dilakukan semua uji prasyarat dan hasilnya telah memenuhi syarat untuk melakukan uji analisis regresi berganda didapatkan hasil Pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 sebagai berikut : Tabel V.18 Tabel Analisis Regresi Ganda
Berdasarkan tabel tersebut, didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : 𝑌 = 4,790 + 0,841 𝑋1 + 0,409𝑋2 .
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
b.Koefisien Determinasi (R2) Tabel V. 19 Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel diperoleh angka R2 ( R square) sebesar 0,505 atau (50,5%). Hal ini berarti persentase sumbangan pengaruh variabel bebas (Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi) terhadap Variabel Terikat (Prestasi Kerja Karyawan) adalah sebesar 50,5%, sedangkan sisanya sebesar 49,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5. Hasil Pengujian Hipotesis a. Uji t Uji t dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16.0 untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja dan kompensasi terhadap prestasi kerja. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel dengan tingkat signifikan 0,05. Adapun hasil dari uji t tersebut adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Tabel V.21 Uji t
1) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Karyawan a) Merumuskan Hipotesis H0 = Gaya Kepemimpinan tidak berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan Ha= Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan b) Menerima dan menolak hipotesis Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil perhitungan dengan tingkat kesalahan 5% adalah sebagai berikut : thitung sebesar 7,868 sedangkan ttabel sebesar 2,28. Dengan demikian thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya semakin tinggi perhatian atasan terhadap tugas dan karyawan semakin tinggi prestasi kerja karyawan. 2) Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan a) Merumuskan Hipotesis H0 = Kompensasi tidak berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Ha= Kompensasi berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja Karyawan b) Menerima dan Menolak Hipotesis Berdasarkan tabel didapatkan hasil perhitungan dengan tingkat kesalahan 5% adalah sebagai berikut : thitung sebesar 3,108 sedangkan ttabel sebesar 2,28. Dengan demikian thitung > ttabel maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya semakin adil dan layak kompensasi yang diberikan semakin tinggi Prestasi Kerja Karyawan.
b. Hasil Uji F Uji F dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16.0 untuk mengetahui seberapa besar pengaruh koefisien regresi dalam hal ini variabel bebas terhadap variabel terikat secara serempak atau bersama-sama. Adapun hasil dari uji F tersebut adalah sebagai berikut : Tabel V.20 Uji F
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan pengujian pengaruh bersama-sama dua variabel bebas terhadap variabel terikat , dengan uji F menghasilkan nilai Fhitung = 41,840 dengan tingkat keyakinan 95%, signifikansi 0,05, dan df 1 (jumlah variabel-1) 3-1 =2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
dan df 2 (n-k-1) 85-2-1= 82, maka didapatkan Ftabel adalah sebesar 3,11, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, Fhitung lebih besar dari Ftabel pada tingkat sig 0,000 artinya gaya kepemimpinan dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan, dengan tingkat kesalahan 5%.
D. Pembahasan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh positif variabel bebas (gaya kepemimpinan dan kompensasi) sendiri-sendiri ataupun secara bersamasama terhadap variabel terikat (prestasi kerja karyawan). Penelitian ini dilakukan di PT. Mustika Ratu, Tbk. Ciracas, Jakarta Timur, dengan menggunakan analisis linier berganda. Dalam penelitian ini, karena alasan tertentu, peneliti tidak dapat melihat secara langsung proses pembagian dan pengisian kuesioner. Oleh karena itu, kuesioner diserahkan dan dibagikan secara langsung dilakukan oleh atasan PT. Mustika Ratu Tbk. dan selanjutnya.
Berdasarkan
pengembalian kuesioner dilakukan pada hari
alasan
tersebut,
pengambilan
kuesioner
gaya
kepemimpinan dan kompensasi dengan penilaian prestasi kerja karyawan diasumsikan dilakukan pada hari yang berbeda, sehingga uji prasyarat dapat dilakukan. Setelah didapatkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan didapatkan hasil yang positif artinya perhatian atasan terhadap tugas dan karyawan saling mendukung untuk menciptakan prestasi kerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
karyawan yang tinggi. Hal ini dikarenakan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh atasan mampu membentuk interaksi yang positif pada karyawan sehingga dapat memotivasi karyawan untuk mencapai hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas. Tidak hanya itu, dalam gaya kepemimpinan perhatian yang diberikan atasan tidak hanya pada tugas saja, tetapi perhatian terhadap karyawan juga. Adapun gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas meliputi kualitas dan kuantitas kerja, efisien kerja, proses kerja. Sedangkan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada karyawan meliputi fungsi-fungsi dalam manajerial seperti keterlibatan dalam fungsi perencanaan, pengarahan dan pengawasan dalam bekerja. Semakin tinggi perhatian atasan terhadap tugas dan karyawan maka semakin demokrasi juga gaya kepemimpinan yang mereka ciptakan. Oleh sebab itu, semakin tinggi perhatian atasan terhadap tugas dan karyawan dapat mendukung dan menciptakan motivasi pada karyawan untuk meningkatkan lagi prestasi kerjanya. Pengujian hipotesis juga dilakukan pada variabel bebas lainnya yaitu kompensasi. Setelah dilakukan pengujian hipotesis terhadap variabel ini, didapatkan hasil positif artinya keadilan dan kelayakan kompensasi yang diberikan perusahaan juga saling mendukung dalam menciptakan prestasi kerja karyawan yang tinggi. Kompensasi merupakan salah satu faktor motivasi yang dapat mendukung tingginya prestasi kerja karyawan. Keadilan dan kelayakan kompensasi yang diterima oleh karyawan dapat disesuaikan oleh beban kerja yang dilakukan oleh karyawan. Tidak hanya itu, kualitas kerja, kuantitas kerja mendukung perusahaan dalam memberikan kompensasi bagi karyawan. Semakin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
adil dan semakin layaknya kompensasi yang diberikan oleh perusahaan maka semakin tinggi prestasi kerja karyawan. Gaya kepemimpinan (perhatian atasan terhadap tugas dan karyawan) dan Kompensasi (keadilan dan kelayakan) sama halnya dengan dukungan moril ataupun materil yang dibutuhkan oleh karyawan. saat kebutuhan materil ataupun moral sudah terpenuhi, maka akan muncul dorongan untuk meningkatkan prestasi kerja lebih tinggi lagi. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan dan kompensasi merupakan faktor yang berpengaruh dalam menciptakan tinggi atau rendahnya prestasi kerja karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Pada Penelitian ini peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan, apakah kompensasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan dan apakah gaya kepemimpinan dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Setelah dilakukan pengumpulan data melalui kuesioner, dilakukan pengolahan data dengan beberapa uji prasyarat, uji hipotesis dan uji analisis regresi berganda. Setelah dilakukan pengujian prasyarat, pengujian hipotesis dan uji analisis regresi berganda diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. 2. Kompensasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan 3. Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi berpengaruh secara bersamasama terhadap prestasi kerja karyawan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan secara individu ataupun secara bersama-sama. Semakin perhatian atasan terhadap tugas dan karyawan maka semakin tinggi prestasi kerja karyawan, semakin adil dan layak kompensasi yang diberikan perusahaan pada karyawan maka semakin tinggi pula
80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
prestasi kerja karyawan yang dilakukan. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan dan kompensasi merupakan hal yang penting dalam prestasi kerja karyawan.
B. Saran Berdasarkan analisis dan pembahasan, penulis mengajukan beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan gaya kepemimpinan atasan dan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan. Adapun saran dibuat berdasarkan hasil pengecekan item pertanyaan dari rata-rata seluruh responden. Rata-rata skor dari setiap item pertanyaan yang masih rendah akan diberikan saran sebagai pertimbangan perusahaan agar hal tersebut dapat ditingkatkan lagi, tetapi rata-rata skor setiap item pertanyaan yang sudah tinggi akan
diberikan
saran
sebagai
pertimbangan
perusahaan
untuk
tetap
mempertahankan hal tersebut. Adapun saran yang akan diberikan adalah sebagai berikut : 1. Perlunya peningkatan dalam hal pengarahan dan pengawasan karyawan dalam bekerja serta tuntutan kerja yang efisien, hal itu dapat dilihat dari rata-rata skor dari item pertanyaan gaya kepemimpinan nomer 3 dan nomer 8 yang masih relatif rendah. Pengarahan dan pengawasan karyawan dengan tuntutan kerja yang efisien menjadi hal yang sangat penting bagi seorang atasan untuk memotivasi karyawan melalui dukungan dan perhatian karyawan secara moral. Adapun kegiatan pengarahan dan pengawasan yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
a. Membina disiplin kerja Atasan dapat membina disiplin kerja di lingkungan organisasi. Pengarahan dalam membina disiplin kerja yang baik akan mempengaruhi produktivitas dan prestasi kerja baik secara kualitas ataupun kuantitas. b. Memotivasi karyawan secara terarah Atasan dapat memotivasi karyawan secara terarah dengan carasaat karyawan melaksanakan pekerjaannya atasan tetap membimbing dan mengarahkan untuk menghindari kesalahan dalam prosedur yang ada. c. Fleksibel, preskriptif dan operasional Atasan dapat mengawasi karyawan dengan fleksibel. Sifat fleksibel ini dilakukan agar setiap karyawan dapat bertindak dengan sedemikian rupa. Tidak hanya itu, atasan lini pertama mengawasi karyawan secara langsung dan mobile sehingga atasan dapat bertindak secara langsung jika terjadi penyimpangan dari standar yang ditentukan oleh perusahaan. 2. Mempertahankan kompensasi yang diberikan perusahaan pada karyawan. Perusahaan sudah memberikan kompensasi yang adil dan layak pada karyawan sesuai dengan usia, pendidikan terakhir ataupun lama bekerja karyawan diperusahaan ini. Pemberian kompensasi ini sudah mampu memotivasi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam segi kualitas ataupun kuantitas. Adapun cara dapat dilakukan oleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
perusahaan untuk mempertahankan keadilan dan kelayakan kompensasi melalui pemberian penghargaan seperti berikut : 1) Perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan karena telah bekerja selama kurun waktu tertentu. 2) Memberikan perhatian khusus pada karyawan yang membutuhkan sehingga prestasi kerja karyawan dapat meningkat.
C. Keterbatasan Dalam penelitian ini masih banyak kendala yang dialami penulis. Adapun keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Keterbatasan penulis dalam menyebarkan kuesioner langsung pada karyawan. Penulis tidak dapat menyebarkan kuesioner secara langsung kepada karyawan karena suatu hal tertentu. Oleh karena itu, perusahaan membantu peneliti dalam menyebarkan kuesioner tersebut dengan dibantu oleh orang kepercayaan dari bagian personalia yang mengurus tentang riset dan penelitian. 2. Dalam penelitian ini peneliti tidak menggunakan gaya kepemimpinan pada skala 1,9 dan skala 9,1. Peneliti tidak mengambil titik ekstrim dalam penelitian ini, karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengidentifikasi gaya kepemimpinan atasan berdasarkan satu garis lurus yang semakin baik menuju gaya kepemimpinan yang demokrasi. 3. Kelemahan dari data jawaban responden dari kuesioner yang sudah dibagikan kurang bervariasi sehingga kurang sesuai dengan harapan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
peneliti. Pada awalnya peneliti mengharapkan jawaban responden yang bervariasi dengan mengggunakan skala 1-5 namun ternyata sebagian besar jawaban responden kurang bervariasi pada setiap item pertanyaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
DAFTAR PUSTAKA
Ahyan, Shahibul. 2012. Reliabilitas Instrumen. http://shahibul1628.wordpress.com/2012/04/09/reliabilitas-instrumen/ Algustie, Alexandre Donny. 2014. Agustus. “Pengaruh Kompensasi, Gaya Kepemimpinan, dan Usia Terhadap Kinerja Karyawan. Arep, Ishak dan Tanjung Hendri. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. (hal 73, hal 93-99) Bagus, Denny. 2010. Keadilan dan Kelayakan Kompensasi Serta Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Kompensasi. http://jurnalsdm.blogspot.com/2009/08/keadilan-dan-kelayakan-kompensasi-serta.html (Diakses 2 Desember 2014) Bateman, Thomas S. Dan Scoot A. Snell. 2014. Manajemen Kepemimpinan dan Kerja sama dalam dunia yang kompetitif. Jakarta : Salemba Empat. Cooper, Donald R. dan C. William Emory. 1998. Metode Penelitian Bisnis, Ed: 5. Jakarta : Erlangga. Dharma, DR. Surya. 2005. Manajemen Kinerja Falfasah Teori dan Penerapannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Flippo, Edwin B. 1987. Manajemen Personalia, Edisi 6 Jilid 1. Jakarta : Erlangga Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen, Jilid 2. Jakarta : Erlangga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Gudono. 2011. Analisis Data Multivariat. Yogyakarta : BPFE – Yogyakarta. Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE. Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Gramedia. Ivancevich, John M. dan Robert Konopaske. 2013. Human Resource Management-Twelfht Edition. New York : McGraw-Hill. Kadarisman, M. 2012. Manajemen Kompensasi. Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada. (hal 1, 6, 87, 97, 106) Kadarman, A.M. dan Jusuf Udaya. 1996. Pengantar Ilmu Manajemen. Jakarta : Gramedia. Koontz, Harold dan Cyril O`Donnell. 1976. Management : a systems and contingency analysis of managerial function (7th.ed). Tokyo : McGrawHill Kogakusha Koontz, Harold, Cyril O`Donnell dan Heinz Weihrich. 1986. Manajemen, Edisi 7. Jakarta : Erlangga Martoyo, Kolonel Kal. (Purn.) Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. Roen, Ferry. 2013. Kisi – Kisi Manajerial Blake dan Mouton. http://perilakuorganisasi.com/kisi-kisi-manajerial-blake-dan-mouton.html (Diakses pada 2 Desember 2014)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Rohmat, Saeful. 2011. Makalah MSDM Kompensasi. http://saepulrohmat.wordpress.com/2011/04/07/makalah-msdmkompensasi/ diakses pada 3 Desember 2014 Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Sirait, Justine. T. 2006. Memahami Aspek – Aspek Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta : PT. Grasindo. Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu. Stoner, James A.F. 1996. Manajemen, Jilid 2. Jakarta : Erlangga Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis : pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung : CV. Alfabeta Sunyoto, Danang. 2011.Riset Bisnis dan Analisis Jalur SPSS. Yogyakarta : Gava Media Suwatno, H dan Donni Juni Priansa. 2013. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta. Tanjung, Vina. 2013. Teori tentang Prestasi Kerja. http://bloggerviens.blogspot.com/2013/01/prestasi-kerja.html (Diakses pada 30 September 2014) Tejawati, Yohana. 2012. Juni. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
Terry, George dan R. Rue, Leslie W. 2005. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara Tika, Moh. Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Usman, Husaini. 2006. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Wicaksono, Agus Purnomo. 2013. Penilaian Kinerja Pegawai, Suatu Tinjauan. https://aguspurwowicaksono.wordpress.com/2013/09/20/penilaian-kinerjapegawai-suatu-tinjauan/ Yunita, Kho. 2013. Keadilan dan Kelayakan Dalam Pemberian Kompensasi. http://khoyunitapublish.wordpress.com/2013/02/25/keadilan-dankelayakan-dalam-pemberian-kompensasi/ (Diakses pada 2 Desember 2014)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
KUESIONER UNTUK KARYAWAN
Yogyakarta, ..............................................
Hal
: Permohonan Mengisi Angket
Lampiran
: 2 lembar
Kepada, Yth. Bapak/Ibu Karyawan PT. Mustika Ratu Tbk. Jl. Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur
Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir saya, Bonaventura Yulievianti Caesar, dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan”, dengan studi kasus pada karyawan tetap PT. Mustika Ratu Tbk., membutuhkan bantuan dari Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner. Semua isi kuesioner ini hanya digunakan untuk penelitian dan kepentingan akademik. Informasi yang Bapak/Ibu sampaikan akan dirahasiakan dari pihak manapun dan tidak akan mempengaruhi penilaian prestasi kinerja Bapak/Ibu. Oleh karena itu, saya mohon untuk semua pertanyaan dijawab dengan jujur dan sungguh-sungguh. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Mengetahui,
Hormat Saya,
Pimpinan PT. Mustika Ratu Tbk.
(..............................................)
Bonaventura Yulievianti Caesar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
KUESIONER UNTUK KARYAWAN
PETUNJUK PENGISIAN
BAGIAN A Mohon diisi nama dan unit kerja Anda pada tempat yang sudah disediakan dan mohon diberi tanda () dalam kotak untuk alternatif jawaban pada jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama bekerja diperusahaan, dan usia yang paling sesuai dengan keadaan Anda.
Nama
: .......................................................
Unit Kerja
: .......................................................
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Perempuan
Pendidikan Terakhir
:
SD
D2
SMP
D3
SMA/Sederajat
S1
D1
S2
Lama Bekerja di Perusahaan ini
:
kurang dari 2 tahun 2 tahun-6 tahun 7 tahun atau lebih
Usia
:
17-23 tahun 24-30 tahun 31-37 tahun 38-44 tahun 45-51 tahun 52 tahun atau lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
KUESIONER UNTUK KARYAWAN
BAGIAN B a. Gaya Kepemimpinan Mohon dilingkari salah satu huruf yang paling sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya pada masing – masing nomer yang ada.
1.
Atasan langsung Anda melibatkan Anda dalam penentuan standar kualitas hasil kerja a. Atasan langsung Anda amat sangat kurang melibatkan Anda dalam penentuan standar kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda sangat rendah menentukan standar kualitas hasil kerja b. Atasan langsung Anda kurang melibatkan Anda dalam penentuan standar kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda rendah menentukan standar kualitas hasil kerja c. Atasan langsung Anda cukup melibatkan Anda dalam penentuan standar kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda cukup dmenentukan standar kualitas hasil kerja d. Atasan langsung Anda sangat melibatkan Anda dalam penentuan standar kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda sangat menentukan standar kualitas hasil kerja e. Atasan langsung Anda amat sangat melibatkan Anda dalam penentuan standar kualitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda amat sangat menentukan standar kualitas hasil kerja
2.
Atasan langsung Anda melibatkan Anda dalam penentuan standar kuantitas hasil kerja a. Atasan langsung Anda sangat kurang melibatkan Anda dalam penentuan standar kuantitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda sangat rendah menentukan standar kuantitas hasil kerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
b. Atasan langsung Anda kurang melibatkan Anda dalam penentuan standar kuantitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda rendah menentukan standar kuantitas hasil kerja c. Atasan langsung Anda cukup melibatkan Anda dalam penentuan standar kuantitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda cukup menentukan standar kuantitas hasil kerja yang d. Atasan langsung Anda sangat melibatkan Anda dalam penentuan standar kuantitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda sangat menentukan standar kuantitas hasil kerja e. Atasan langsung Anda amat sangat melibatkan Anda dalam penentuan standar kuantitas hasil kerja dan Atasan langsung Anda amat sangat menentukan standar kuantitas hasil kerja
3.
Atasan langsung Anda mengarahkan Anda bekerja dan menuntut efisien kerja a. Atasan langsung Anda sangat kurang mengarahkan Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda sangat kurang menuntut efisien kerja. b. Atasan langsung Anda kurang mengarahkan Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda kurang menuntut efisien kerja. c. Atasan langsung Anda cukup mengarahkan Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda cukup menuntut efisien kerja. d. Atasan langsung Anda sangat mengarahkan Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda sangat menuntut efisien kerja. e. Atasan langsung Anda amat sangat mengarahkan Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda amat sangat menuntut efisien kerja.
4.
Atasan langsung Anda mengarahkan Anda bekerja dan menuntut proses kerja yang sistematis a. Atasan langsung Anda sangat kurang mengarahkan Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda sangat kurang menuntut proses kerja yang sistematis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
b. Atasan langsung Anda kurang mengarahkan Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda kurang menuntut proses kerja yang sistematis. c. Atasan langsung Anda cukup mengarahkan Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda cukup menuntut proses kerja yang sistematis. d. Atasan langsung Anda sangat mengarahkan Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda sangat menuntut proses kerja yang sistematis. e. Atasan langsung Anda amat sangat mengarahkan Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda amat sangat menuntut proses kerja yang sistematis.
5.
Atasan langsung Anda mengawasi Anda dalam bekerja dan menuntut untuk mencapai standar kualitas hasil kerja a. Atasan langsung Anda sangat kurang mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda sangat kurang menuntut untuk mencapai standar kualitas hasil kerja. b. Atasan langsung Anda kurang mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda kurang menuntut untuk mencapai standar kualitas hasil kerja. c. Atasan langsung Anda cukup mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda cukup menuntut untuk mencapai standar kualitas hasil kerja. d. Atasan langsung Anda sangat mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda sangat menuntut untuk mencapai standar kualitas hasil kerja. e. Atasan langsung Anda amat sangat mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda amat sangat menuntut untuk mencapai standar kualitas hasil kerja.
6.
Atasan langsung Anda mengawasi Anda dalam bekerja dan menuntut pencapaian standar kuantitas hasil kerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
a. Atasan langsung Anda sangat kurang mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda sangat kurang menuntut pencapaian standar kuantitas hasil kerja. b. Atasan langsung Anda kurang mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda kurang menuntut pencapaian standar kuantitas hasil kerja. c. Atasan langsung Anda cukup mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda cukup menuntut pencapaian standar kuantitas hasil kerja. d. Atasan langsung Anda sangat mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda sangat menuntut pencapaian standar kuantitas hasil kerja. e. Atasan langsung Anda amat sangat mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda amat sangat menuntut pencapaian standar kuantitas hasil kerja.
7.
Atasan langsung Anda mengawasi Anda dalam bekerja dan menuntut cara kerja yang efisien a. Atasan langsung Anda sangat kurang mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda sangat kurang menuntut cara kerja yang efisien b. Atasan langsung Anda kurang mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda kurang menuntut cara kerja yang efisien c. Atasan langsung Anda cukup mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda cukup menuntut cara kerja yang efisien d. Atasan langsung Anda sangat mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda sangat menuntut cara kerja yang efisien e. Atasan langsung Anda amat sangat mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda amat sangat menuntut cara kerja yang efisien
8.
Atasan langsung Anda mengawasi Anda dalam bekerja dan menuntut proses kerja yang sistematis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
a. Atasan langsung Anda sangat kurang mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda sangat kurang menuntut proses kerja yang sistematis b. Atasan langsung Anda kurang mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda kurang menuntut proses kerja yang sistematis c. Atasan langsung Anda cukup mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda cukup menuntut proses kerja yang sistematis d. Atasan langsung Anda sangat mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda sangat menuntut proses kerja yang sistematis e. Atasan langsung Anda amat sangat mengawasi Anda dalam bekerja dan Atasan langsung Anda amat sangat menuntut proses kerja yang sistematis
b. Kompensasi Mohon Bapak/Ibu beri tanda () pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu yang sebenarnya pada masing – masing nomer yang ada.
Keterangan
: STS : Sangat Tidak Setuju TS
: Tidak Setuju
N
: Netral
S
: Setuju
SS
: Sangat Setuju
No
Pernyataan
1.
Semua Kompensasi (Gaji, Bonus) yang Anda
terima
sesuai
dengan
STS
jenis
pekerjaan dan bobot pekerjaan yang Anda lakukan 2.
Semua Kompensasi (Gaji, Bonus) yang Anda
terima
keterampilan,
sudah
sesuai
dengan
kemampuan
dan
TS
N
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pengalaman yang Anda miliki 3.
Semua
Kompensasi
Tunjangan,
Fasilitas
(Gaji,
Bonus,
kepegawaian,
Jaminan Sosial) yang Anda terima sesuai dengan posisi kerja Anda dalam hierarki perusahaan tersebut 4.
Semua
Kompensasi
Tunjangan,
Fasilitas
(Gaji,
Bonus,
Kepegawaian,
Jaminan Sosial) yang Anda terima kurang lebih sama dengan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sejenis di sekitar perusahaan ini untuk posisi kerja yang kurang lebih sama dengan yang Anda kerjakan 5.
Semua Kompensasi (Gaji, Tunjangan, Bonus) yang Anda terima sudah dapat dipakai untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari
6.
Semua kompensasi (Gaji, Tunjangan, Bonus, fasilitas kepegawaian, jaminan sosial) yang Anda terima merupakan cerminan pengakuan perusahaan Anda sebagai karyawan di perusahaan tersebut.
7.
Semua kompensasi yang Anda terima sudah sesuai dengan ketentuan atau standar dari pemerintah
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN
Yogyakarta, ..............................................
Hal
: Penilaian Prestasi Kerja Karyawan
Lampiran
: 1 lembar
Kepada, Yth. Bapak / Ibu Manajer Lini Pertama PT. Mustika Ratu Tbk. Jl. Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur
Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, saya Bonaventura Yulievianti Caesar, dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan”, dengan studi kasus pada karyawan tetap PT. Mustika Ratu Tbk., membutuhkan bantuan dari Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner. Semua isi penilaian prestasi kerja karyawan ini hanya digunakan untuk penelitian dan kepentingan akademik. Informasi yang Bapak/Ibu sampaikan akan dirahasiakan dari pihak manapun. Oleh karena itu, mohon untuk semua pertanyaan dijawab dengan jujur dan sungguh-sungguh. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Mengetahui,
Hormat Saya,
Pimpinan PT. Mustika Ratu Tbk.
(..............................................)
Bonaventura Yulievianti Caesar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN
PETUNJUK PENGISIAN BAGIAN A Mohon Bapak/Ibu menuliskan nama dan unit kerja Anda pada tempat yang sudah disediakan dan mohon diberi tanda () dalam kotak untuk alternatif jawaban pada jenis kelamin dan lama bekerja di perusahaan ini yang paling sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya.
Nama
: .......................................................
Unit Kerja
: .......................................................
Jenis Kelamin
:
Laki-laki Perempuan
Lama Bekerja di Perusahaan ini
:
kurang dari 2 tahun 2 tahun-6 tahun 7 tahun atau lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN
BAGIAN B : Mohon Bapak/Ibu menuliskan nama dan unit kerja karyawan yang akan diberikan penilaian
Nama Karyawan yang dinilai
: ............................................................
Unit Kerja Karyawan yang dinilai : ...........................................................
a. Prestasi Kerja Mohon Bapak/Ibu beri tanda () pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada masing-masing nomer yang ada. Keterangan
: STS : Sangat Tidak Setuju TS
: Tidak Setuju
N
: Netral
S
: Setuju
SS
: Sangat Setuju
No
Pernyataan
STS
1.
Secara umum hasil kerja bawahan Anda tersebut dapat memenuhi standar kualitas hasil
kerja
yang
ditentukan
oleh
perusahaan 2.
Secara umum bawahan Anda tersebut selalu hadir dan pulang tepat waktu
3.
Secara umum bawahan Anda tersebut selalu memanfaatkan waktu kerja
4.
Secara umum bawahan Anda tersebut memiliki inisiatif dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaannya
TS
N
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 5.
Pernyataan
STS
Secara umum bawahan Anda tersebut mampu bertanggung jawab atas tugas bersama yang dituntut oleh pekerjaan
6.
Secara umum bawahan Anda tersebut memiliki pengetahuan tentang tugas yang dikerjakan
7.
Secara umum bawahan Anda tersebut mampu berkomunikasi dengan orang lain dengan baik dan jujur
8.
Secara umum bawahan Anda tersebut mampu bekerja sama dengan rekan kerja baik
satu
departemen
atau
beda
departemen dalam rangka menyelesaikan pekerjaannya 9.
Secara umum bawahan Anda tersebut mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar kuantitas pekerjaan yang dituntut oleh perusahaan
10. Secara umum bawahan Anda tersebut mampu menyelesaikan tugas tepat waktu
TS
N
S
106
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Surat izin Penelitian dari PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur
107