PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
POLA KUNJUNGAN KE MUSEUM DAN ANALISIS PERBEDAAN MOTIVASI UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM DILIHAT DARI GENDER, USIA DAN STATUS KUNJUNGAN WISATAWAN
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Melinda Kusumaningrum NIM : 112214066
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Motto dan Persembahan
“MELUHURKAN MUSEUM, MEMULIAKAN KEBUDAYAAN” Putu Supadma Rudana “Mustahil adalah bagi mereka yang tidak pernah mencoba” Jim Goodwin “Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tunai. Karena curahan hujan tidak memilh – milih apakah pohon apel atau hanya semak belukar” Wira Sagala
“My mother is my key to success” Chairul Tanjung “Awali dengan satu mimpi. Bermimpi itu tidak salah, maka bermimpilah setinggi – tingginya. Tapi, ingatlah bahwa untuk mencapai mimpi yang besar membutuhkan perjuangan yang besar pula. Jangan mudah untuk menyerah, ketika rintangan datang silih berganti, selalu bangkit dan bangkitlah. Keluarga adalah motivasi paling besar. Saya datang, saya bimbingan, saya revisi, saya ujian, dan saya menang. Itu semua karena kerja keras dan doa yang kuat. Ingatlah, bahwa hari ini akan lebih baik daripada kemarin.” Penulis
Skripsi ini dipersembahkan kepada: 9 Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang menjadi kekuatan serta semangat untuk hidupku, 9 Papa , Mama, Nenek, Om, Bulek dan adikku tercinta yang menjadi motivasiku serta selalu mendukung dan mendoakanku 9 Sahabat dan teman-temanku Manajemen 2011 dan semua orang yang mendukung dalam menyusun skripsi ini
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAGEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul : POLA KUNJUNGAN KE MUSEUM DAN ANALISIS PERBEDAAN MOTIVASI UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM DILIHAT DARI GENDER, USIA DAN STATUS KUNJUNGAN WISATAWAN Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 21 Agustus 2015 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain saya seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat sebagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa member pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternayata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta proses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70). Yogyakarta, 31 Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,
Melinda Kusumaningrum NIM : 112214066
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan atas segala kebaikan, kasih dan anugrahNya dari awal penulisan hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini yang berjudul “POLA KUNJUNGAN KE MUSEUM DAN ANALISIS PERBEDAAN MOTIVASI UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM DILIHAT DARI GENDER, USIA DAN STATUS KUNJUNGAN WISATAWAN” Skripsi ini ditulis dengan tujuan memenuhi salah satu persyaratan wajib untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari banyak bantuan dan campur tangan berbagai pihak atas terselesaikannya skripsi ini, untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Bapak Dr. H. Herry Maridjo M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2.
Bapak Dr. Lukas Purwoto S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3.
Ibu Ike Janita Dewi, SE., MBA., Ph.D., selaku dosen pembimbing I, yang dengan sabar telah mengarahkan, membimbing dan mendukung penulis dengan kesungguhan hati. Selalu memberikan pengetahuan dan motivasi bagi penulis.
4.
Ibu Lucia Kurniawati S.Pd., M.S.M., selaku dosen pembimbing II, yang juga dengan sabar telah mengarahkan, menasihati dan membimbing penulis dalam menyempurnakan skripsi ini. Selalu menjadi motivasi bagi
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
penulis dengan selalu mengingatkan akan skripsi. Selalu perhatian dan saying terhadap penulis. Terimakasih untuk semuanya ibu Lucia. 5.
Ibu Dra. Diah Utari BR. yang selalu memberikan motivasi kehidupan untuk saya selama ini. Ibu kedua bagi saya yang selalu memperhatikan saya. Terimakasih Ibu Diah untuk semuanya.
6.
Bapak Rm Donny Surya Megananda, selaku Ketua Bidang Informasi & Komunikasi at Asosiasi Museum Indonesia dan Pengurus at Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta yang telah memberikan dukungan berupa informasi dan pengalamannya di bidang pariwisata khususnya mengenai museum dalam pelaksanaan penelitian ini.
7.
Segenap pengunjung museum yang sudah berkenan untuk di wawancarai dan berbagi informasi dalam mendukung penelitian ini.
8.
Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang banyak mendukung penelitian ini.
9. Untuk mamaku tersayang ibu Sri Mulyaningsih yang telah menjadi inspirasi bagi hidup saya dan tak hentinya memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasihat dan kesabaran. Terimakasih atas semua yang telah mama berikan, hal itu membuat saya menjadi dewasa dan kuat menghadapi segala masalah. 10. Untuk adikku tersayang Aditya Wirama Kusuma yang selalu memberi dukungan, motivasi dan semangat dalam penyusunan skripsi ini. 11. Untuk keluarga ku yang super hebat. Nenek ku sayang ibu Suliyah, ibu kedua bagi saya yang selalu berkorban apapun untuk cucunya. Nenekku tersayang yang paling super hebat. Untuk om Ari Wibowo dan bulek
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nunuk Budiyati yang selalu mendukung secara materi ataupun motivasi lewat kasih sayangnya. Om dan bulek paling hebat. Untuk Mbak Elsa, Dek Dimas, Axelle dan Mikha yang selalu menghibur di saat saya pusing dengan skripsi. 12. Sahabat-sahabat yang saya temui ketika kuliah yang menjadi semangat dan motivasi bagi saya, Melania Ela W, Dela Fransiska A, Agata Marita, Elisabeth Sirimavo, Lindha, saya hanya bisa mengucapkan terimakasih untuk dukungan kalian dan sebagai sahabat tebaik yang pernah saya miliki, saya bangga bisa berjuang bersama kalian. Terimakasih untuk waktu, cerita, bahagia, sedih, pengalaman, canda tawa yang selalu diberikan. Sahabat selamanya. Melinda sayang kalian. 13. Sahabat – sahabat saya yang dari dulu selalu ada, yang walaupun jauh selalu mendoakan dan mendukung saya dalam keadaan apapun. Mereka selalu perhatian walaupun diam – diam, Wahyu Fitria Dwi, Putri Purnomo Sari, Betty Puspita, Cyrenia Nindy, Soffi Setyoningrum, Stefany Desy, Ekky Victory, Bernadiaz Danuarta, Catur Prasetya, Galang Purbawasesa, Titok Adi, Jalu Tegar Prastawa, Johan, Eva Lusiana, Edwin Salulito, Winda Hapta Lestari, Ade Mutiara, Febby Swistiani, Afrisal Aceh Hendra dan Ayu Putriningtyas, terlalu banyak nama yang disebutkan karena terlalu bahagia saya memiliki banyak sahabat terbaik. Terimakasih banyak untuk kalian sahabatku, selalu kompak dan selalu mendukung sayang – sayangku. Satu sahabat yang tidak akan terlupakan sampai kapan pun yang namanya belum saya sebut di atas, dia adalah alm. Daniel Semdy Sitanala, sahabat terbaikku yang sudah di panggil oleh Tuhan terlebih dahulu, dia
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sahabat yang selalu ada di saat saya dalam keadaan terpuruk sebelum dia berpulang kepada-Nya. 14. Adik – adikku tersayang selama saya kuliah Diyan Prakoso, Falmita, Gangsar(jojo), Marten, Sadana, Novita Dewi Yuda, yang mau menjadi adik hebat untuk saya, menjadi penghibur di saat saya sedih, selalu ada kapan, dimana, dan dalam keadaan apa pun. 15. Adik hebat saya lainnya yaitu Margareta Desi dan Eukharistia (tia), dua adik yang kadang menyebalkan, gemesin, buat ketawa, pokoknya sayang banget dengan kalian berdua. Adik bungsu satu ini (desi) dia selalu menemani kapan pun dan dimana pun ketika saya di Yogyakarta. Adik – adik terhebat dan tersayang selamanya. 16. Untuk kakak – kakakku tersayang, Kak Ia, Mas Ricky, Mas Bowo, Mas Yosua, Mas Gusti, Mbak Putri, Mbak Nia yang selalu ada untuk saya walaupun mereka sibuk dengan kegiatan masing – masing. Selalu menghibur di saat saya sedih ataupun galau. Selalu memberi semangat, motivasi, nasihat, dukungan yang luar biasa. Walaupun jauh tetapi mereka selalu ada untuk saya, mereka tetap meluangkan waktu walau hanya lewat handphone. Mereka akan selalu menjadi mas dan mbak tersayang. 17. Untuk sahabat – sahabat mama saya yang turut mendukung, mendoakan, dan selalu memberi nasihat kepada saya untuk cepat menyelesaikan kuliah. Selalu bisa menjadi teman cerita walaupun umur sudah tua. Bisa menjadi anak muda yang dapat memahami bagaimana anak muda jaman sekarang. Terimakasih untuk doa dan dukungan nya tante semua.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN…………………..……………………………….iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iiiv HALAMAN PENGESAHAN KEASLIAN KARYA TULIS ………………… . v PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH………………….……....vi KATAPENGANTAR………………………………………………..…………viii DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii ABSTRAK .......................................................................................................... xvii BAB I…. ................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A.
Latar Belakang .......................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah ..................................................................................... 7
C.
Batasan Masalah ....................................................................................... 8
D.
Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9
E.
Manfaat Penelitian .................................................................................... 9
F.
Sistematika Penulisan ............................................................................. 10
BAB II… ............................................................................................................... 12 TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ........................... 12 A.
Pariwisata ................................................................................................ 12
B.
Museum Sebagai Daya Tarik Wisata ...................................................... 14
C.
Pola Kunjungan ....................................................................................... 15
D.
Perilaku Konsumen ................................................................................. 16
E.
Motivasi .................................................................................................. 18
F.
Segmentasi .............................................................................................. 21
G.
Persepsi ................................................................................................... 24
H.
Hipotesis ................................................................................................. 25
BAB III.. ............................................................................................................... 27 METODE PENELITIAN ...................................................................................... 27 A.
Pendahuluan ............................................................................................ 27
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV.. ............................................................................................................... 40 GAMBARAN UMUM MUSEUM ....................................................................... 40 A.
Gambaran Umum .................................................................................... 40
B.
Pengelolaan Museum Di Daerah Istimewa Yogyakarta ......................... 40
C.
Program dan Promosi Museum di Daerah Istimewa Yogyakarta ........... 41
BAB V… ............................................................................................................... 50 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................................... 50 A.
Penelitian Tahap Pertama ....................................................................... 50
B.
Penelitian Tahap Kedua .......................................................................... 67
C.
Analisis Deskriptif Variabel Penelitian. ................................................. 71
D.
Pengujian Validitas ................................................................................. 85
E.
Pengujian Uji Beda Rata – rata Dua Kelompok ..................................... 86
F.
Pembahasan............................................................................................. 92
BAB VI. ................................................................................................................ 96 KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ...................................................................... 96 A.
Kesimpulan ............................................................................................. 96
B.
Implikasi ................................................................................................. 98
C.
IMPLIKASI UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA........................ 99
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 101 LAMPIRAN ........................................................................................................ 103
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 8 Besar Museum DIY(terbanyak dikunjungi wisatawan tahun 2013) .... 4 Tabel 2.2 Segmentasi Demografis (Dewi 2012) .................................................. 23 Tabel 4.1 Museum dan Jenis Koleksi Museum Kategori Budaya dan Kesenianyang Tergabung Badan Musyawarah Museum Daerah Istimewa Yogyakarta .............................................................................. 44 Tabel 4.2 Museum dan Jenis Koleksi Museum Kategori Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan yang Tergabung Badan Musyawarah Museum Daerah Istimewa Yogyakarta .............................................................................. 45 Tabel 4.3 Museum dan Jenis Koleksi Museum Kategori Sejarah dan Perjuangan yang Tergabung Badan Musyawarah Museum Daerah Istimewa Yogyakarta .............................................................................................. 47 Tabel 5.1 Nilai Modified Likert Scale .................................................................. 68 Tabel 5.2 Analisis Deskriptif Responden Menurut Jenis Kelamin ....................... 69 Tabel 5.3 Analisis Deskriptif Responden Menurut Umur/Usia ............................ 69 Tabel 5.4 Analisis Deskriptif Responden Menurut Pekerjaan .............................. 70 Tabel 5.5 Deskriptif Variabel Penelitian Motivasi Berkunjung ke Museum. ..... 71 Tabel 5.6 Karakteristik Responden Laki-laki ....................................................... 72 Tabel 5.7 Karakteristik Responden Perempuan .................................................... 73 Tabel 5.8 KarakteristikResponden Berdasarkan Kategori Usia 16-19 Tahun ...... 75 Tabel 5.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Usia 20-23 Tahun ..... 76 Tabel 5.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Usia 24-29 Tahun ... 76 Tabel 5.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Usia 30-35 Tahun ... 77 Tabel 5.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Usia 35-40 Tahun ... 78 Tabel 5.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan sebagai Pelajar ..................................................................................................... 79 Tabel 5.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan Sebagai Mahasiswa............................................................................................... 80 Tabel 5.15 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan Sebagai Karyawan/PNS ........................................................................................ 81 Tabel 5.16 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan Sebagai Wiraswasta .............................................................................................. 82 Tabel 5.17 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan Sebagai Profesi ..................................................................................................... 83 Tabel 5.18 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Sebagai Petani....... 84
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.19 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan Sebagai Lain-lain (Fotografer, Wartawan, Ibu Rumah Tangga) .......................... 84 Tabel 5.20 Hasil Uji Validitas............................................................................... 86 Tabel 5.21 Hasil Uji Beda Independent Sample Test Group Statistics Berdasarkan Kategori Usia. .................................................................... 86 Tabel 5.22 Hasil Uji Beda Independent Sample Test Group Statistics Berdasarkan Kategori Usia ..................................................................... 89
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Maslow’s Hierarchy of Needs .......................................................... 17 Gambar 2.2 Model Proses Motivasi (Sumber Schiffman dan Kanuk, 2007)....... 19 Gambar 5.1 Pola Kunjungan Wisata Serba Serbi Museum Ullen Sentalu – Kaliurang – Sindu Kusuma Edu Park – Jogja City Mall ........................ 53 Gambar 5.2 Pola Kunjungan Wisata Hiburan, Belanja dan Sejarah Monumen Jogja Kembali – Museum Gunung Merapi – Malioboro – Alun – alun Kidul ....................................................................................................... 56 Gambar 5.3 Pola Kunjungan Wisata Sejarah dan Belanja Malioboro Malioboro – Museum Benteng Vrederburg – Keraton Yogyakarta – Taman Sari ...... 58 Gambar 5.4 Pola Kunjungan Wisata Keraton dan sekitarnya Museum BentengVrederburg – Keraton Yogyakarta – Museum Kereta – Taman Sari .......................................................................................................... 61 Gambar 5.5 Pola Kunjungan Wisata Kaliurang dan sekitarnya Museum Ullen Sentalu – Museum Gunung Merapi – Desa Wisata Kaliurang – Mirota Batik Jakal ............................................................................................... 63 Gambar 5.6 Pola Kunjungan Wisata Belanja + Edukasi Malioboro Malioboro – Pasar Beringharjo – Museum Benteng Vrederburg – Taman Pintar ...... 66
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK POLA KUNJUNGAN KE MUSEUM DAN ANALISIS PERBEDAAN MOTIVASI UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM DILIHAT DARI GENDER, USIA DAN STATUS KUNJUNGAN WISATAWAN
Melinda Kusumaningrum Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola kunjungan ke museum dan apakah terdapat perbedaan motivasi berkunjung ke museum dilihat dari gender, usia, dan status kunjungan wisatawan. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap penelitian yaitu tahap pertama dilakukan dengan metode wawancara dengan responden yaitu wisatawan yang sedang berkunjung ke museum, dibedakan dalam wisatawan muda dan tua serta narasumber yang memiliki kompetensi dalam bidang pariwisata dan museum. Hasil dari penelitian tahap pertama digunakan sebagai dasar untuk membuat kuesioner yang akan digunakan pada penelitian tahap kedua. Penelitian tahap kedua dilakukan dengan metode kuesioner dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan disebar sebanyak 100 responden yang dibagi menjadi 50 responden untuk masing-masing kategori usia muda dan tua yang berkunjung ke museum. Pada penelitian tahap pertama, digunakan metode common theme approach dan content analysis untuk menganalisa hasil dari wawancara. Kemudian pada penelitian tahap kedua, digunakan analisis data yaitu uji beda dengan menggunakan program SPSS Statistics 16. Hasil dari penelitian ini bahwa tidak terdapat perbedaan motivasi wisatawan berkunjung ke museum dilihat dari segi usia, dan motivasi wisatawan yang mengunjungi museum atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain (lembaga atau institusi). Kata kunci: Pola kunjungan, motivasi, gender, usia, status kunjungan.
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT VISITING MODEL TO THE MUSEUM AND ANALYSIS THE DIFFERENTIATION OF MOTIVATION FOR VISITING THE MUSEUM LOOKED FROM THE GENDER, THE AGE, AND THE TOURIST STATUS Melinda Kusumaningrum Sanata Dharma University Yogyakarta 2015 This research aims to know the pattern of museum visit and to know if there is a difference in motivation for visiting to the museum based on the gender, age, and the visitor status. This research consists of two steps. The first step is done by interviewing the museum visitors. The researcher interviewed three groups closely related to museum; those are young visitors, the old visitors, and museum owner or manager. The result of the first research is employed in the second research. The second research is done by questionnaire method. The samples are taken by using purposive sampling technique. It is distributed to 100 respondents divided to the 50 young respondents to and 50 old ones. The first research uses common theme approach method and content analysis to analyze the result of interview. The second research uses difference test using SPSS Statistic 16 program. The result of this research is there is no difference in motivation between museum visitors based on the age and motivation. Key word: visit pattern, motivation, gender, age, visiting status.
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta disamping dikenal sebagai kota perjuangan, pusat kebudayaan dan pusat pendidikan juga dikenal dengan kekayaan potensi pesona alam dan budayanya yang sampai sekarang masih tetap merupakan daerah tujuan wisata yang terkenal di Indonesia dan mancanegara (Dinas Pariwisata DIY, 2011). Tujuan wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai beberapa pilihan seperti wisata budaya dan wisata alam yang sudah menjadi daya tarik untuk dikunjungi, selain itu wisata pendidikan seperti museum. Museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda– benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni dan ilmu tempat menyimpan barang kuno (http://kbbi.web.id/museum 24 September 2014). Paradigma masyarakat mengenai museum sebagai tempat untuk menyimpan barang-barang kuno. Tetapi, museum tetap diminati oleh wisatawan sebagai tempat wisata edukasi atau hiburan.Wisatawan yang berkunjung ke museum mempunyai tujuan tertentu atau hanya sebagai hiburan. Museum di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki keunikan masing-masing yang tidak dimiliki di daerah lain, sehingga dengan keunikan dan ciri khas yang berbeda dapat menarik wisatawan untuk dapat berkunjung ke museum.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Museum digolongkan menjadi tiga, yaitu museum perjuangan, museum pendidikan, dan museum budaya. Museum perjuangan identik dengan peninggalan bersejarah, kita dapat melihat benda-benda kuno dan sejarah terdahulu. Museum pendidikan, berisi sejarah ilmu pengetahuan. Museum budaya, mengkoleksi benda bersejarah berasitektur Jawa, menyimpan koleksi wayang, dan benda-benda kuno lainnya. Buku Pengelolaan Museum yang diterbitkan oleh Direktorat Museum
Direktorat
Jendral
Sejarah
dan
Purbakala
Departemen
Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2007 tentang hasil musyawarah umum ke – 11 ( 11th General Asembly ) International Council of Museum (ICOM) pada tanggal 14 Juni 1974 di Denmark, dikemukakan sembilan fungsi Museum : (1) Pengumpulan dan pengamanan warisan alam dan budaya. (2) Dokumentasi dan penelitian ilmiah. (3) Konservasi dan preservasi. (4) Penyebaran dan pemerataan ilmu untuk umum. (5) Pengenalan dan penghayatan kesenian. (6) Pengenalan kebudayaan antardaerah dan antarbangsa. (7) Visualisasi warisan alam dan budaya. (8) Cermin pertumbuhan peradaban umat manusia, (9) Pembangkit rasa takwa dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Daya tarik wisata museum bisa menjadi program unggulan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dikarenakan setiap museum memiliki ciri khas yang unik dan berbeda yang tidak ada pada daerah lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Ciri khas yang unik dan berbeda mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke museum. Menurut data dari Biro Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta 2013, jumlah kunjungan wisatawan ke DIY pada tahun 2012 mencapai 3,536 juta, terdiri dari 3,398 juta wisatawan nusantara dan 148,5 ribu wisatawan mancanegara. Menurut data Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam katalog terdapat 30 museum pada tahun 2010 dan 31 museum tahun 2012. Daerah Istimewa Yogyakarta ini memiliki beranekaragam jenis museum, bila dilihat dari jenis benda yang disimpan dan tema museum, museum di Yogyakarta termasuk museum yang lengkap hal ini dikarenakan adanya variasi tema museum yaitu teknologi dan pendidikan, perjuangan bangsa dan budaya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Tabel 1.1 8 Besar Museum DIY(terbanyak dikunjungi wisatawan tahun 2013) No
1
Museum
Monumen
Yogya
Wisatawan
Wisatawan
Total
Peringkat
Nusantara
Mancanegara
329.367
537
329.904
1
Kembali (Monjali) 2
Benteng Vredeburg
252.974
5.349
258.323
2
3
TNIAU
176.593
0
176.593
3
Dirgantara
Mandhala 4
GunungApi Merapi
126.217
2.408
128.625
4
5
Ullen Sentalu
74.647
4.450
79.097
5
6
TaniJawa Indonesia
35.769
1.094
36.863
6
7
Sonobudoyo
16.759
6.215
22.974
7
8
Sandi
20.336
122
20.458
8
1.032.662
20.175
1.052.837
Total
Sumber
:
http://tembi.net/jaringan-museum/10-besar-museum-diy-unggulan-
wisatawan-2013 24 September 2014
Berdasarkan data di atas, terlihat jelas bahwa pada tahun 2013 Museum Monumen Yogya Kembali (Monjali) memiliki total pengunjung tertinggi sebanyak 329.904 jiwa dan Museum Sandi memiliki total pengunjung terendah sebanyak 20.485 jiwa.
Penelitian
sebelumnya
menjelaskan
“Motivasi
kunjungan
wisatawan nusantara dalam berkunjung ke museum mayoritas hanya untuk mengerjakan tugas dan wisata. Tetapi sekarang wisatawan nusantara telah menjadikan museum sebagai salah satu tempat wisata kebudayaan yang dinilai memiliki langkah maju. Hal ini karena wisatawan nusantara memiliki kesadaran sendiri untuk berwisata ke museum bukan karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
dorongan mengerjakan tugas dan menjalankan program yang dibuat oleh sekolah atau universitas” (Bonaventura Dewata, 2009). Hal ini membuat peneliti ingin mengetahui bagaimana pola kunjungan wisatawan dalam mengunjungi daya tarik wisata di DIY yang di dalamnya meliputi museum..
Perjalanan wisata dapat dilakukan secara rombongan atau individu. Kelompok usia wisatawan sendiri dapat digolongkan menjadi wisata muda dan wisata tua. Kelompok usia membedakan persepsi pernah disinggung oleh Aris Sitaba Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
dalam
situs
http://www.suarapembaruan.com/
25
September 2014 dikatakan bahwa pola perjalanan wisata atau travel pattern ini merupakan tempat-tempat yang dikunjungi wisatawan dalam satu kali kunjungan tertentu. Diharapkan dengan pembuatan travel pattern ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Selain itu dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan dan pemerataan pembangunan pariwisata daerah.
Promosi sangatlah penting untuk mengenalkan objek wisata museum kepada wisatawan nusantara karena promosi merupakan salah satu upaya dalam menarik minat wisatawan. Dengan demikian, media promosi perlu memperhatikan segmentasi pasar yang akan dituju agar dalam pembuatan media promosi tepat sasaran.
Menurut Mappiare (1982) masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
pria. Responden yang akan diambil yaitu usia 16 tahun sampai 30 tahun kelompok usia muda dan 31 tahun sampai 40 tahun usia tua, dengan alasan apakah pengelompokan usia tersebut dapat membedakan motivasi berkunjung wisatawan ke museum Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengelompokan usia tersebut juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola kunjungan. Melihat perkembangan pariwisata yang cukup tinggi saat ini, berdampak pada salah satu aspek yang perlu diberikan perhatian khusus. Aspek tersebut adalah pola kunjungan, pola kunjungan menjadi penting untuk saat ini karena dasar penentuan pola kunjungan sangat tergantung pada wisatawan yang berada di tempat wisata. Dasar tersebut dapat berupa motivasi, tujuan wisata, dan alasan (motif). Dasar yang diperoleh dapat membuat sebuah pola kunjungan yang akhirnya dapat kita tawarkan kepada masyarakat luas khususnya di Provinsi DIY untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang dianggap menarik. Salah satu tempat wisata yang akan dibuat menjadi sebuah pola kunjungan adalah wisata musem. Pola kunjungan wisatawan
yang berkunjung ke museum dapat
digolongkan dalam beberapa pola, misalnya wisatawan yang berkunjung ke berbagai museum dengan waktu yang singkat, wisatawan yang berkunjung ke satu atau dua museum diteruskan berkunjung ke mall atau wisatawan yang hanya berkunjung ke museum itu saja. Pola kunjungan wisatawan memiliki motivasi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Melihat banyak variasi dari pola kunjungan tersebut, maka peneliti harus menggolongkan dalam beberapa pola kunjungan. Maka dari itu, peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pola kunjungan wisatawan Yogyakarta yang berkunjung ke museum.
B. Rumusan Masalah Museum sebagai salah satu tempat tujuan wisata unggulan yang terlihat masih sepi pengunjung. Wisatawan yang berkunjung ke museum memiliki motivasi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Motivasi yang berbeda-beda memperlihatkan seberapa antusias wisatawan dalam berkunjung ke museum. Motivasi itu sangatlah penting, karena adanya suatu motivasi dapat mendorong semangat seseorang untuk melakukan sesuatu hal. Pola kunjungan wisatawan dalam mengunjungi daya tarik wisata Daerah Istimewa Yogyakarta yang di dalamnya meliputi museum berbeda. Pola kunjungan atau perjalanan wisata adalah data tentang segala sesuatu berkait dengan dimana, mengapa, kapan dan bagaimana orang melakukan perjalanan wisata. (www.slideshare.net) Maka dari itu, pola kunjungan itu sangat penting bertujuan agar para wisatawan dapat merancang perjalanan yang efektif dan efisien sesuai kebutuhannya. Oleh karena itu, pertanyaan yang peneliti ajukan : 1. Bagaimanakah pola kunjungan wisatawan dalam mengunjungi daya
tarik wisata di DIY yang di dalamnya meliputi museum ?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
2. Apakah ada perbedaan motivasi wisatawan berkunjung ke museum dilihat dari segi usia ? 3. Apakah ada perbedaan motivasi wisatawan yang mengunjungi museum atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain ?
C. Batasan Masalah Wisatawan yang berkunjung ke museum itu memiliki berbagai macam motivasi. Berdasarkan pola kunjungan, perbedaan kunjungan ke museum ditentukan oleh berbagai macam hal, misalnya wisatawan yang berkunjung dilihat dari motivasinya, ada tugas, melihat dari image museumnya itu sendiri, dan lain sebagainya. Akan tetapi, di dalam penelitian ini peneliti membatasi pada pola kunjungan dan motivasi wisatawan ketika berkunjung ke museum di DIY dilihat dari gender, usia, dan status kunjungan wisatawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui motivasi wisatawan dalam berkunjung ke museum di Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan motivasi wisatawan yang mengunjungi museum dilihat dari segi usia. 3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan motivasi wisatawan yang mengunjungi museum atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain. 4. Untuk mengetahui pola kunjungan wisatawan dalam mengunjungi daya tarik wisata di DIY yang di dalamnya meliputi museum.
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini sangat bermanfaat bagi pelaku bisnis pariwisata, akademisi, masyarakat Yogyakarta, dan peneliti sendiri. Manfaat tersebut, antara lain : 1. Penelitian ini bermanfaat untuk pengelolaan museum yang dikelola
Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan swasta dalam pengelolaan mancanegara.
museum
ke
wisatawan
nusantara
atau
pun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
2. Mengusulkan untuk strategi promosi dengan membuat paket pola kunjungan wisata ke museum. 3. Menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke museum yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. 4. Penelitian ini bermanfaat bagi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
dalam pembuatan peraturan pengelolaan ataupun
pembangunan sarana pendukung museum.
F. Sistematika Penulisan BAB I
Pendahuluan Dalam bab ini berisikan pendahuluan sebelum memasuki langkah substansi pembahasan dan penelitian. Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
Tinjauan Literatur dan Perumusan Hipotesis Dalam bab ini memaparkan mengenai teori-teori yang melandasi penelitian. Teori yang ditulis dalam bab ini, digunakan sebagai landasan dalam penelitian pengelolaan data.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III
11
Metode Penelitian Dalam bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel penelitian, pengukuran variabel, populasi dam sampel, teknik pengujian instrumen dan teknik analisis data.
BAB IV
Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam bab ini berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian.
BAB V
Analisis Data dan Pembahasan Dalam bab ini terdapat uraian mengenai hasil penelitian, pengelolaan data, analisis data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.
BAB VI
Kesimpulan dan Implikasi Hasil Penelitian Dalam bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian, saran-saran kepada pihak yang terkait
disertai
dengan
pernyataan
keterbatasan penulisan yang dilakukan.
tertulis
dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Pariwisata Pariwisata adalah sejumlah gejala dan hubungan yang timbul, mulai dari interaksi antara wisatawan di satu pihak, perusahaan yang memberikan
pelayanan
kepada
wisatawan
dan
pemerintah
serta
masyarakat yang bertindak sebagai tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan yang dimaksud (Machinotosh, 1995, yang dikutip oleh Muray, 2007). Pariwisata terdiri dari ide-ide dan pendapat orang terus yang membentuk keputusan mereka tentang pergi pada perjalanan, tentang ke mana harus pergi (dan tidak pergi ke mana) dan apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan, tentang bagaimana berhubungan dengan wisata lain, penduduk setempat dan tenaga pelayanan, dan itu semua manifestasi perilaku ide-ide dan pendapat (Leiper, 1995, dalam Richardson & Flicker, 2004:6). Pariwisata terdiri dari kegiatan orang, perjalanan ke dan tinggal ditempat di luar lingkungan mereka selama tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk bersantai, bisnis dan tujuan lainnya (UNWTO, 1995, dikutip dari Richardson dan Fluker, 2004:7). Jenis pariwisata menurut Spillane (1989) dibagi menjadi beberapa golongan yaitu pariwisata yang menikmati perjalanan, pariwisata untuk
12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
rekreasi, pariwisata untuk kebudayaan, pariwisata untuk olah raga, pariwisata untuk urusan usaha dagang, pariwisata berkonvensi. Pengelola pariwisata perlu menampilkan pertunjukan pariwisata sebagai daya tarik wisatawan untuk meningkatkan daya beli dan kunjungan konsumen. Pertunjukan merupakan sektor yang sangat kompleks dalam industri pariwisata (Swarbrooke, 1995 yang dikutip dalam www.bupdar.com). Pengelola pariwisata perlu menampilkan pertunjukan pariwisata sebagai daya tarik untuk meningkatkan daya beli konsumen dan kunjungan konsumen dalam hal ini wisatawan. Pertunjukan wisata harus terbuka untuk umum tanpa harus ada pemesanan, harus di publikasikan setiap tahun dan harus dapat menarik wisatawan dan masyarakat lokal (Scottish
Tourist
Board,
1991,
seperti
yang
dikutip
dalam
www.bupdar.com). Pariwisata harus menonjolkan hal-hal yang menarik agar dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa hal yang harus diperhatikan seperti bagaimana suasana tempat wisata tersebut, bangunan, kebersihan, dan lain sebagainya. Ada empat kelompok (Swarbrooke, seperti yang dikutip dalam www.bupdar.com ) adalah “menonjolkan keistimewaan kealamian lingkungan, terbentuk dari buatan manusia, struktur dan tempatnya tergantung kepada tujuan para pengunjung, seperti kegiatan budaya dan tempat bersejarah. Akan tetapi sekarang ada beberapa wisatawan yang menggunakannya untuk kegiatan bersantai, terbentuk dari buatan manusia,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
struktur dan tempatnya dengan desain untuk menarik wisatawan dan kebutuhan tujuan mereka seperti Taman Sari, atau special event”. Pariwisata yang dikelola dan memberikan sesuatu yang menarik dapat membuat wisatawan ingin berkunjung. Wisatawan yang memilki rasa ingin tahu tentang tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta akan mencari dan mengunjungi ke berbagai tempat. Maka dari itu, pengelola pariwisata perlu memperhatikan hal tersebut untuk mengembangkan tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya museum.
B. Museum Sebagai Daya Tarik Wisata Dalam hal ini, museum tidak hanya semata-mata menjadi tempat wisata. Museum juga dilihat dari sisi pendidikan, sejarah dan kebudayaannya. Wisatawan ingin mengunjungi Keraton Yogyakarta dengan alasan karena di tempat atau kota lain tidak ada, sehingga dapat dikatakan bahwa seseorang tertarik untuk berkunjung ke museum karena adanya rasa ingin tahu atau penasaran terlepas dari apa yang akan mereka ketahui ketika berkunjung ke museum ( Rm Donny Surya Megananda 7 Mei 2015). Museum yang identik dengan tempat menyimpan benda-benda kuno digabungkan dengan suatu pameran akan terlihat unik dan menjadi daya tarik bagi wisatwan. Adanya pameran yang menarik, relevan dan mudah dijangkau oleh pengunjung membuat mereka tertarik dan ingin berkunjung ke museum. Selain diadakan pameran, strategi lain yang dapat dilakukan, yaitu mengadakan sekolah program dengan menggabungkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
unsur pendidikan. Museum bekerja sama dengan sekolah untuk mengadakan program museum berdasarkan kurikulum sekolah untuk menarik perhatian anak-anak sekolah agar berkunjung ke museum (A report prepared for the International Art Museums Division Smithsonian Institution , June 2001).
C. Pola Kunjungan Lue, Crompton dan Fessenmaier (1993), mengatakan bahwa ada empat jenis perjalanan. Pertama, wisatawan melakukan perjalanan singkat ke atau dari tujuan utama dalam model ”en-rute”. Kedua, model “basecamp” merupakan penjabaran lebih dari model tujuan tunggal. Dalam hal ini wisatawan berani keluar dari tujuan tunggal untuk mengunjungi tempat wisata terdekat lainnya. Ketiga, “tur regional” merupakan perjalanan wisatawan ke daerah tujuan tetapi bukan hanya dalam satu lokal, melainkan wisatawan berhenti bermalam di sejumlah tempat dalam pola berurutan
sebelum
pulang.
Keempat,
pola
“perjalanan
berubah”
melibatkan multi-fokus yakni perjalanan mengunjungi sejumlah tempat tujuan tanpa bersamaan setiap kaki dari perjalanan. Oppermann (1995), mengatakan bahwa ada dua perjalanan yang relevan dengan perjalanan jarak jauh udara. Pertama, model terbuka rahang lingkaran berlaku untuk wisatawan yang masuk ke suatu negara melalui satu pintu gerbang dan meninggalkan melalui pintu lain. Kedua, model beberapa daerah tujuan lingkaran merupakan model yang paling
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
kompleks. Dalam hal ini, wisatawan akan mengunjungi banyak negara dan melakukan perjalanan secara ekstensif dengan tujuan yang berbeda.
D. Perilaku Konsumen Definisi perilaku konsumen adalah :“Consumer behavior is the study of how individuals, groups and organizations select, buy, use, and dispose of goods, service, ideas, or experiences to satisfy their needs and wants” (Kotler and Keller 2012 : 151). Dari definisi di atas menjelaskan bahwa perilaku konsumen sangat erat hubungannya antara faktor utama dalam mempengaruhi pembelian didorong dengan psikologi konsumen dan karakteristik konsumen sampai membuat keputusan konsumen untuk membeli. Menurut The American Marketing Association yang dikutip oleh Setiadi (2003), Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Dari definisi tersebut terdapat tiga ide penting, yaitu : (1) Perilaku konsumen adalah dinamis; (2) Hal tersebut melibatkan interaksi antara afeksi dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar, serta (3) Hal tersebut melibatkan pertukaran. Perilaku konsumen adalah tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembangunan barang, jasa, pengalaman serta ide-ide (Mowen dan Minor 2002). Menurut Abraham Maslow yang dikutip oleh Kotler dan Keller (2012), orang didorong oleh kebutuhan pada waktu tertentu karena:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
“Kebutuhan manusia diatur dalam hierarki dari yang paling mendesak untuk kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri. Orang akan mencoba untuk memenuhi kebutuhan yang paling penting bagi diri mereka dan kemudian mencoba untuk memuaskan yang paling penting berikutnya. Misalnya, orang kelaparan (kebutuhan 1) tidak akan tertarik pada kejadian terbaru dalam dunia seni (kebutuhan 5), maupun dalam bagaimana dia dipandang oleh orang lain (kebutuhan 3 atau 4), atau bahkan dalam apakah ia bernapas udara bersih (kebutuhan 2), tetapi ketika ia memiliki cukup makanan dan air, kebutuhan berikutnya yang paling penting akan menjadi penting”, (Kotler dan Keller, 2012:161-162). Gambar 2.1 Maslow’s Hierarchy of Needs
5.Selfactualization Needs 4. Esteem Needs 3. Social Needs 2. Safety Needs 1. Psychological Needs
Sumber : Kotler dan Keller, 2012 : 161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
E. Motivasi Motivasi merupakan keadaan tertekan karena dorongan kebutuhan yang “membuat” individu melakukan perilaku yang menurut anggapannya akan memuaskan kebutuhan dan mengurangi ketegangan. Motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak. Tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi (Schiffman dan Kanuk, 2007).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
Gambar 2.2 Model Proses Motivasi (Sumber Schiffman dan Kanuk, 2007) Belajar Kebutuhan, Pemenuhan
Keinginan, dan Ketegangan
Dorongan
Perilaku
Hasrat yang
Tujuan atau Kebutuhan
Belum Terpenuhi Proses Kesadaran
Pengurangan Ketegangan
Menurut teori Hierarki kebutuhan Maslow, (Maslow 2000) mengemukakan mengenai teori hierarki kebutuhan manusia yang banyak menjadi titik acuan oleh sebagian besar para sarjana untuk memahami motivasi. 1. Teori ini didasarkan atas tiga asumsi pokok, yakni : a. Manusia adalah makhluk yang selalu berkeinginan dan keinginan mereka tidak pernah terpenuhi secara sempurna. Setelah satu keinginan terpenuhi muncul keinginan lain. Proses ini tidak pernah berakhir. Proses ini berlangsung dari lahir hingga mati.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
b. Kebutuhan atau keinginan yang sudah terpenuhi tidak lagi menjadi pendorong bagi perilaku manusia. 2. Kebutuhan manusia tersusun menurut hierarki tingkat kepentingan kebutuhan. a. Teori memberikan informasi bahwa kebutuhan manusia itu jamak (yang terdiri kebutuhan materiil dan non materiil) dan bobotnya bertingkat-tingkat. b. Mengetahui bahwa seseorang berperilaku dan bekerja adalah untuk dapat memenuhi kebutuhannya (materiil dan non materiil) yang akan memberikan kepuasan baginya. c. Kebutuhan itu berjenjang sesuai dengan kedudukan atau sosial ekonominya. d. Mudah memberikan alat motivasi untuk merangsang semangat. 3. Adapun kelemahan teori Maslow adalah : Menurut teori kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat, tetapi pada kenyataannya manusia menginginkan tercapai sekaligus dan kebutuhan manusia itu seperti siklus (berulang-ulang).
Berdasarkan teori di atas, peneliti menyimpulkan bahwa motivasi seseorang terbentuk karena adanya kebutuhan. Setiap orang memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Berdasarkan tingkat kebutuhan masing-masing maka dorongan motivasi yang muncul pun berbeda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
F. Segmentasi Segmentasi adalah pembagian kelompok kedalam satu kotak yang mempunyaikarakteristik yang sama. Segmentasi menurut beberapa tokoh pemasaran adalah :“Market segmentation divides a market into welldefined slices. A market segment consists of a group of customers who share a similar set of needs and wants.The marketer’s task is to identify the appropriate number and nature of market segments and decide which one(s) to target”(Kotler dan Keller, 2012). Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, di mana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek. Pemasar memandang suatu pasar tertentu terdiri dari banyak bagian yang lebih kecil yang masing-masing bagian memiliki karateristik tertentu yang sama (Tjiptono, 2008). Segmentasi
adalah
kunci
untuk
mengembangkan
sebuah
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, dalam konteks strategis segmentasi memberikan
berarti respon
pengidentifikasian secara
kelompok
berbeda
dari
pelanggan
kelompok
yang lainnya
terhadappenawaran kompetitif (Aaker, 2013). Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi merupakan proses pengelompokan pasar yang berdasarkan dari kebutuhan dan keinginan yang sama dari konsumen dalam membelanjakan uangnya. Kotler dan Keller (2009) dalam Dewi (2012) menyatakan bahwa segmentasi pasar adalah proses menggolongkan konsumen kedalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
kelompok–kelompok berdasarkan kebutuhan yang berbeda, karakteristik atau perilaku, di mana setiap kelompok dapat dipilih sebagai pasar sasaran yang akan diraih dengan strategi bauran pemasaran tertentu. Strategi untuk memilih satu atau berapa kelompok wisatawan disebut “differentiated marketing” (Kotler dan Keller 2009, yang dikutip oleh Dewi, 2012). Berdasarkan pengertian segmentasi di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar adalah pengelompokan konsumen berdasarkan kebutuhan
dan
karakter
yang
sama.
Tugas
pemasar
adalah
mengidentifikasi dan memutuskan segmen pasar mana yang akan dipilih : 1. Segmentasi Demografis Dalam segmentasi demografis, kita membagi menjadi kelompok – kelompok berdasarkan variabel usia, jenis kelamin, siklus hidup, pendapatan, pekerjaan, tingkat pendidikan, agama dan kelompok etnis (Dewi, 2012). Penelitian dan riset pemasaran segmentasi demografis adalah segmentasi yang dasar pengelompokanya sangat kuat. Hal ini dikarenakan segmentasi demografis adalah dasar dari informasi pribadi konsumen untuk dilakukannya penelitian pemasaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
Tabel 2.2 Segmentasi Demografis (Dewi 2012) Segmentasi Demografis x
Umur
x
Jenis Kelamin
x
Tingkat Pendidikan
x
Kelompok Etnis
x
Siklus Hidup
x
Pendapatan
x
Agama
2. Segmentasi Psikografis Dalam segmentasi psikografis, mengatakan segmentasi berbasis karakteristik psikografis menghasilkan kelompok– kelompok wisatawan yang mempunyai gaya, cara, dan selera berwisata yang berbeda (Dewi, 2012). Psikografis adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi guna lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli atau
pengunjung
dibagi
menjadi
berbagai
kelompok
berdasarkan sifat psikologis/kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang-orang di dalam kelompok demografi yang sama bisa memiliki profil psikografis yang sangat berbeda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
3. Segmentasi Perilaku Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon terhadap suatu produk (Kotler dan Keller, 2009). Maka dari itu, pemasar harus cerdas dalam membagi pembeli atau pengunjung berdasarkan beberapa hal tersebut.
G. Persepsi Persepsi didefinisikan sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia (Schiffman dan Kanuk, 2007). Persepsi merupakan proses yang kompleks. Seringkali pemahaman individu mengenai persepsi dalam bertindak dan bereaksi hanya didasarkan oleh persepsi mereka, tidak berdasarkan realitas yang objektif. Dimana pesan yang satu tidak berhubungan dengan pesan yang masuk ke otak konsumen. Pemasar perlu memahami gagasan mengenai persepsi secara keseluruhan dan berbagai konsep yang berhubungan agar lebih mudah menciptakan komunikasi yang efektif dengan konsumen. Persepsi adalah suatu proses dengan mata berbagai stimuli dipilih, di organisir, dan di interpretasi menjadi informasi yang bermakna. Stimuli adalah input dari objek tertentu yang dilihat oleh konsumen melalui satu atau beberapa panca inderanya (Ferrinadewi, 2008).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
H. Hipotesis a. Bagaimana motivasi wisatawan berkunjung ke museum dilihat dari golongan usia 16-30 tahun dan 31-40 tahun. Motivasi merupakan gabungan dari berbagai faktor yang menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan tingkah laku. Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi mampu membuat manusia semangat atau tidak semangat melakukan sesuatu. Motivasi dapat naik dan turun. Ketika motivasi meningkat maka dorongan untuk bertingkah laku tertentu juga meningkat. Sebaliknya, ketika motivasi menurun maka dorongan untuk melakukan tingkah laku tertentu juga menurun. Museum merupakan tempat untuk menyimpan peninggalan benda-benda kuno dalam sudut pandang usia 16 tahun sampai 30 tahun, karena melihat pada usia tersebut anak muda memang lebih menyukai pergi ke mall, bioskop, dan tempat nongkrong lainnya. Sedangkan wisatawan usia 31 tahun sampai 40 tahun memandang museum sebagai tempat wisata untuk mengetahui peninggalan bersejarah yang menarik dan unik. Dalam golongan usia tua, mereka cenderung menganggap museum sebagai tempat wisata.
H1 :Motivasi wisatawan usia tua (31-40 tahun) dalam mengunjugi museum berbeda dibanding wisatawan usia muda (16-30 tahun).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
b. Apakah ada perbedaan motivasi wisatawan yang mengunjungi museum atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain. Motivasi wisatawan dalam mengunjungi tempat-tempat wisata di DIY memang berbeda-beda. Tempat wisata seperti museum ini memang unik dan memiliki ciri khas yang berbeda antara museum satu dengan lainnya. Wisatawan yang mengunjungi museum atas kemauan sendiri akan terlihat lebih antusias dibanding dengan wisatawan yang berkunjung karena tuntutan/perintah orang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari sikap wisatawan ketika berkunjung. Rasa ingin tahu akan museum terlihat dari motivasi pengunjung, apakah mengunjungi atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain. Dapat dilihat, rasa ingin tahu tentang museum akan lebih besar atas kemauan sendiri dibanding mengunjunginya karena tuntutan/perintah orang lain.
H2 : Ada perbedaan motivasi kunjungan wisatawan ke museum atas kemauan sendiri dengan wisatawan yang berkunjung karena tuntutan/perintah orang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN el A. Pendahuluan Metode penelitian adalah cara untuk mendapatkan data-data secara ilmiah untuk membantu proses penelitian. Sebagai suatu keingintahuan saintifik yang terorganiasi, sistematik, berbasis data, kritikan terhadap suatu masalah dengan tujuan menemukan jawaban atau solusinya. Metode Ilmiah adalah metode yang menggunakan logika atau rasio dalam menjelaskan fenomena dan kemudian melakukan pengujian terhadap penjelasan itu dengan fakta (Sanusi,2011). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2015. Penelitian tahap I ini dimaksudkan untuk mengetahui atributatribut yang dapat digunakan untuk penelitian tahap II sebagai pengembangan data kuesioner penelitian tahap II. Penelitian tahap I digunakan untuk mengetahui motivasi wisatawan yang berkunjung ke museum dilihat dari segi usia 16-30 tahun dan 31-40 tahun. Sedangkan penelitian tahap II digunakan untuk menjelaskan latar belakang, dan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei menggunakan kuesioner.
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
A.1Penelitian Tahap I A.1.1 Tujuan Penelitian Penelitian tahap I ini bertujuan untuk memperoleh data dari pihakpihak yang berkaitan dengan penelitian ini, untuk mengetahui pola kunjungan wisatawan berkunjung ke museum dan motivasi para wisatawan yang berkunjung ke museum di Yogyakarta dalam persepsi usia 16-30 tahun dan 31-40 tahun. A.1.2 Jenis Penelitian Penelitian tahap I ini menggunakan metode kualitatif yang menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rumusan masalah : x Bagaimanakah pola kunjungan wisatawan dalam mengunjungi daya tarik wisata di DIY yang di dalamnya meliputi museum ? A.1.3 Metode Pengumpulan Data Teknik yang digunakan pada penelitian tahap I ini wawancara. Wawancara ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi secara langsung dari narasumber dengan pembicaraan yang terarah. Komunikasi ini dapat dilakukan secara informal ataupun formal (terstruktur). Kelebihan menggunakan metode wawancara ini yaitu kita dapat memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam mungkin mengenai penelitian yang sedang diteliti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
A.1.4 Identifikasi Narasumber Pada
tahap
pertama,
peneliti
akan
menggunakan
narasumber untuk membantu menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan “Bagaimanakah pola kunjungan wisatawan dalam mengunjungi daya tarik wisata di DIY yang di dalamnya meliputi museum” dengan harapan memperoleh informasi yang mendukung untuk melakukan penelitian tahap selanjutnya. Peneliti mempunyai target sebagai narasumber, antara lain :. x Bapak Rm Donny Surya Megananda sebagai Ketua Bidang Informasi & Komunikasi at Asosiasi Museum Indonesia dan Pengurus Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta x Wisatawan muda dan tua masing-masing sebanyak 30 orang. A.1.5 Analisis Data Dalam penelitian tahap pertama ini, teknik analisis data menggunakan content analysis dan common-theme approach yaitu beberapa instrumen yang sering disebut oleh narasumber melalui teknik wawancara secara langsung. A.2 Penelitian Tahap II A.2.1 Tujuan Penelitian Penelitian tahap II merupakan lanjutan dari penelitian tahap I. Penelitian ini akan dilakukan apabila sudah mendapatkan data dari penelitian tahap I, yaitu segala atribut atau data yang akan digunakan dalam kuesioner.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
A.2.2 Jenis Penelitian Penelitian tahap II menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk menganalisis variabel – variabel apa saja yang berpengaruh pada motivasi wisatawan. A.2.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, meliputi : x
Museum Benteng Vrederburg,
Museum Ullen Sentalu,
Monumen Yogya Kembali (Monjali), Museum Gunung Merapi. Museum yang dipilih ini sudah mewakili dari berbagai jenis museum, dari museum budaya, museum pendidikan serta museum bersejarah. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015 – Juni 2015.
A.2.4 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah sesuatu yang berfungsi sebagai sumber data yang memberikan informasi mengenai penelitian ini. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah beberapa orang atau sekelompok orang yang mempunyai hubungan dengan pariwisata dan museum. Spesifiknya yaitu wisatawan muda dan tua yang sedang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
berkunjung ke museum. Wisatawan muda dalam usia 16-30 tahun dan wisatawan tua usia 31-40 tahun. 2. Objek Penelitian Objek penelitin ini merupakan data yang harus diukur dengan skala tertentu atau sering disebut dengan variabel penelitian. Dalam penelitian ini terdapat objek-objek penelitian yaitu motivasi wisatawan dilihat dari segi usia 16-30 tahun dan 3140 tahun, perbedaan motivasi kunjungan atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain, serta pola kunjungan wisatawan ke museum.
A.2.5 Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2010). Penelitian ini akan melibatkan wisatawan yang sedang berkunjung ke museum di Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi (Uma Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini, sampel yang akan diambil yaitu usia 16 tahun sampai 30 tahun kelompok usia muda dan 31 tahun sampai 40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
tahun kelompok usia tua, dengan alasan apakah pengelompokan usia tersebut dapat membedakan motivasi berkunjung wisatawan ke museum Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengelompokan usia tersebut juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola kunjungan. Dalam penelitian ini menggunakan 100 responden secara umum yang merupakan wisatawan yang mengunjungi museum di Yogyakarta, yaitu 50 responden untuk setiap kelompok usianya.
A.2.6 Teknik Pengambilan Sampel Untuk pengambilan sampel, peneliti menggunakan purposive sampling. Peneliti telah menentukan kriteria untuk ketersediaan anggota populasi untuk mendukung penelitian dan diharapkan sampel yang terkumpul memenuhi kriteria, adapun kriterianya meliputi golongan usia 16-30 tahun (muda) dan 31-40 tahun (tua).
A.2.7 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer yaitu data yang diperoleh dari sumbernya secara langsung atau dapat dikatakan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Data primer yang dikumpulkan adalah yaitu data kuantitatif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
A.2.8 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah survei dengan membagikan kuesioner. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data hasil penelitian yang lebih terperinci. A.2.9 Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai (Mudrajad Kuncoro, 2009). Identifikasi variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua yaitu, variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent variable). Untuk menguji hipotesis satu dan dua ada dengan perincian sebagai berikut : a. Hipotesis Satu Variabel motivasi wisatawan dari kelompok usia 16 – 30 tahun dan 31 – 40 tahun. b. Hipotesis Dua Variabel
motivasi
wisatawan
tuntutan/perintah orang lain.
atas
kemauan
sendiri
atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
A.2.10 Definisi wisatawan berkunjung atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain. Dibawah ini ada beberapa pernyataan untuk mendefinisikan wisatawan berkunjung atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain.
Ya
Pernyataan
Tidak
1. Mengunjungi museum untuk tugas sekolah atau kuliah. 2. Mengunjungi museum untuk tugas kantor. 3. Mengunjungi museum untuk penelitian. 4. Mengunjungi museum untuk mengetahui sejarah terdahulu. 5. Mengunjungi museum untuk menikmati perjalanan atau rekreasi. 6. Mengunjungi
museum
untuk
mengetahui
kebudayaan.
Jika menjawab Ya untuk salah satu atau lebih pernyataan nomor 1 – 3 di atas, maka wisatawan tersebut termasuk wisatawan yang berkunjung karena tuntutan/perintah orang lain. Sedangkan menjawab Ya untuk pernyataannomor 46 di atas, maka termasuk wisatawan yang berkunjung ke museum atas kemauan sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
A.2.11 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel-variabel berdasar hipotesis yang telah ditentukan, yaitu: Motivasi merupakan keadaan tertekan karena dorongan kebutuhan yang “membuat” individu melakukan perilaku yang menurut anggapannya akan memuaskan kebutuhan dan mengurangi ketegangan (Schiffman dan Kanuk 2007). A.2.12 Teknik Skala Pengumpulan Data Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah modified likert scale. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok. Dalam penelitian ini akan meneliti motivasi wisatawan, motivasi wisatawan berkunjung atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain, serta motivasi wisatawan dilihat dari segi usia. Modified likert scale paling cocok digunakan untuk mengukur variabel yang ada di penelitian ini. Dalam modified likert scale terdapat 4 kategori jawaban dengan skor sebagai berikut : Sangat Setuju (SS)
:4
Setuju (S)
:3
Tidak Setuju (TS)
:2
Sangat Tidak Setuju (STS)
:1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
A.2.13 Uji Instrumen Penelitian Hal pertama sebelum melakukan analisis data yang diperoleh, kuesioner yang telah dibagi akan dilakukan tes validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. 1. Uji Validitas Uji validitas adalah alat pengukuran yang menunjukkan seberapa jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurannya dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Uji ini menunjukkan pada konsistensi hasil atau pengukuran yang dilakukan pada waktu berbeda, artinya membandingkan beberapa hasil pengukuran dari populasi yang sama pada waktu berbeda atau oleh peneliti yang lain. Perbandingan
tersebut
dihitung
untuk
mencari
koefisien
korelasinya. Validitas tercapai bila koefisien korelasi antara pengukuran pertama dan kedua menunjukkan angka positif yang tinggi . Rumus Product Moment (Wijaya, 2009) :
rxy =
n∑xy − (∑x)(∑y) 2
2
n∑2 − (∑x) n∑2 − ∑y)
Keterangan : rxy
: Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)
X
: Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari responden
Y
: Total butir dari jawaban responden
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
∑X
37
: Jumlah skor butir
∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y N
: Banyaknya partisipan uji coba
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel konstruk. Suatu kuesioner dinyatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil tetap akan sama. Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Rumus Cronbach’s Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya kuesioner.
=
∑
1 −
−1
Keterangan : R
= Koefisien reliabilitas instrumen (cronbach alpha)
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
∑
= Total varian butir
ó2
= Total varian
38
A 2.14 Teknis Analisis Data 1. Uji Beda Rata-rata Dua kelompok Independen Uji beda ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah kedua dan ketiga. Tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan motivasi wisatawan. Pada teknik ini, penulis melakukan uji beda sebanyak dua kali. Pertama penulis akan melakukan uji beda motivasi wisatawan dilihat dari segi usia muda (16-30 tahun) dan usia tua (31-40 tahun). Pengujian perbedaan motivasi wisatawan yang kedua dilakukan antara wisatawan yang mengunjungi museum atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain. Uji beda yang digunakan yaitu uji beda Independent Sample T-Test kelompok independen dengan bantuan SPSS 16, dengan jumlah partisipan sebanyak 50 orang untuk masing-masing kelompok usia.
A.2.15 Uji Hipotesis Uji ini digunakan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual Signifikansi
dan
menganggap
pengaruh
dependen
tersebut
dapat
membandingkan antara nilai ttabel dengan thitung.
yang
lain
konstan.
diestimasi
dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Apabila nilai thitung.>ttabel maka variabel independen secara individual
mempengaruhi
thitung.
variabel
independen
dependen,
secara
sedangkan
individual
tidak
mempengaruhi variabel dependen. thitung.>ttabel berarti H0 ditolak dan Hα diterima. thitung.
0,05, maka H0 diterima dan Hα ditolak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM MUSEUM DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
A. Gambaran Umum Pada saat ini museum di Daerah Istimewa Yogyakarta yang bergabung dengan Barahmus (Badan Musyawarah Museum) Daerah Istimewa Yogyakarta berjumlah 32 museum. Menurut Ketua II Barahmus DIY, Donny Surya Megananda dikutip dari harian Tribun edisi 15 Maret 2013 menjelaskan bahwa tingkat kunjungan wisatawan baik wisatawan mancanegara ataupun wisatawan nusantara mengalami penurunan di setiap tahunnya, dimulai dari tahun 2010 kunjungan di museum mencapai 2,2 juta orang. Turun menjadi 2 juta orang pada tahun 2011 dan tahun 2012 mengalami penurunan hingga 1,7 juta orang.
B. Pengelolaan Museum Di Daerah Istimewa Yogyakarta Pengelolaan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta dibagi menjadi 2 golongan yaitu : a. Museum yang dikelola oleh Instansi Pemerintah baik itu dikelola oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah ataupun Lembagalembaga pemerintahan.
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
b. Museum yang dikelola oleh swasta baik itu dalam kelompok atau individu. Organisasi pengelolaan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta masuk ke dalam Badan Musyawarah Museum yang pada saat ini diketuai oleh Prof. Dr Suratman Worosuprojo MSc. Selain itu museum di Daerah Istimewa Yogyakarta masuk ke dalam Asosiasi Museum Indonesia.
C. Program dan Promosi Museum di Daerah Istimewa Yogyakarta Program dan promosi Museum di Daerah Istimewa Yogyakarta terus dijalankan guna meningkatkan kunjungan wisatawan untuk ke museum. a. Festival Museum Yogyakarta digelar pada 8-13 September 2013 di kampus Universitas Gadjah Mada dengan tema “Museum Goes to Campus”. Program kunjungan museum ditahun 2011 adalah festival museum dengan tema “Museum Goes to Mall”. Program kunjungan museum ditahun 2012 adalah festival museum dengan tema “ Museum Goes to Istana” yang diadakan di Istana Keraton Kasultanan Yogyakarta. Festival museum biasanya diisi dengan dua kegiatan, yaitu karnaval dan pameran museum (Festival Museum Yogyakarta 2013, Museum Goes to Campus 06-Apr2013- Bahasa Indonesia.htm 12 Mei 2015). b. Bus gratis bagi rombongan sekolah yang akan melakukan kunjungan ke museum di Daerah Istimewa Yogyakarta. Program ini dijalankan dengan adanya kerjasama antara Dinas Kebudayaan DIY bekerjasama dengan Barahmus DIY pada tahun 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
c. Program Wajib Kunjung Museum ini sudah mengantar ratusan sekolah ke museum – museum di seluruh wilayah DIY. Pada tahun 2015 ini ditargetkan 21.600 siswa yang akan mengunjungi museum. Program yang sudah berjalan satu tahun ini memberikan hasil evaluasi bahwa meniadakan Taman Kanak – kanak dari program ini. Anak – anak TK belum sepenuhnya memahami maksud mengunjungi museum, sehingga diputuskan program ini mencakup siswa SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Program wajib kunjung museum dimaksudkan untuk mengenalkan, mendekatkan, dan meningkatkan kecintaan siswa kepada museum sejak dini (Wajib Kunjung Museum Dimulai Lagi - Kedaulatan Rakyat Online Yogyakarta.html 12 Mei 2015). d. Selain program promosi di Yogyakarta terdapat sebuah program Friends of museum (SahabatMuseum). Sahabat Museum adalah komunitas anak muda yang peduli dan mempunyai minat yang sama mengenai peninggalan sejarah, seni dan budaya nusantara. Program ini bertujuan untuk berbagi informasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah Indonesia pada umumnya. Sahabat Museum juga menginformasikan museum yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sahabat Museum memiliki visi dan misi. Visi Sahabat Museum adalah untuk memberikan education (pendidikan) dan entertainment (hiburan) serta mensosialisasikan sejarah kepada masyarakat umum dengan cara tersendiri. Misi Sahabat Museum adalah untuk menjadikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DIY
sebagai
kota
sejarah
di
43
dunia
(http://asnani.multiply.com/links/item/5/Sahabat-Museum 12 Mei 2015). e. Gerakan Nasional Cinta Museum adalah upaya penggalangan kebersamaan
antar
pemangku
kepentingan
dan
pemilik
kepentingan dalam rangka pencapaian fungsionalisasi museum guna memperkuat apresiasi masyarakat terhadap nilai kesejarahan dan budaya bangsa. Gerakan ini bertujuan untuk membenahi peran dan posisi museum yang difokuskan pada aspek internal maupun eksternal. Aspek internal dalam bentuk revitalisasi fungsi museum dalam
rangka
penguatan
pencitraan
melalui
pendekatan
konsepmanajemen yang terkait dengan fisik dan non fisik, serta bertujuan untuk mewujudkan museum di Indonesia yang dinamis dan berdayaguna sesuai dengan standar ideal pengelolaan dan pemanfaatan museum. Aspek eksternal difokuskan kepada konsep kemasan program dengan menggunakan bentuk sosialisasi dan kampanye pada masyarakat sebagai bagian dari stakeholder. Dalam gerakan Nasional Cinta Museum ini langkah awal yang akan dilaksanakan (2010-2014) adalah Tahun Kunjung Museum 2010. Program tersebut didukung dengan berbagai kegiatan di museum seluruh
Indonesia,
bertujuan
untuk
meningkatkan
jumlah
wisatawan yang berkunjung ke museum, serta meningkatkan apresiasi dan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya bangsa (http://cinta-museum.blogspot.com/ 12 mei 2015).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
D. Nama Museum dan Jenis Koleksi Jenis museum dan koleksi museum yang tergabung dalam Badan Musyawarah Museum Daerah Istimewa Yogyakarta dibagi menjadi 3 golongan yaitu budaya dan kesenian, pendidikan dan ilmu pengetahuan, sejarah dan perjuangan. 1. Museum dan Jenis Museum Kategori Budaya dan Kesenian Museum dan jenis museum dengan kategori budaya dan kesenian yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah : Tabel 4.1 Museum dan Jenis Koleksi Museum Kategori Budaya dan Kesenian yang Tergabung Badan Musyawarah Museum Daerah Istimewa Yogyakarta No
Nama Museum
Jenis Museum dan Koleksi yang Disimpan
1.
Museum Kraton Yogyakarta
Mengoleksi dari alat fotografi sampai dengan kreta kencana.
2.
Museum Negri Sono Budoyo Mengoleksi benda – benda Unit I
3.
prasejarah pada zaman Mataram.
Museum Negri Sono Budoyo Mengoleksi benda bersejarah Unit
II
(Museum berasitektur Jawa.
Condrokiranan) 4.
Museum Puro Pakualaman
Museum yang menyimpan busana dan perlengkapan Puro Pakualaman.
5.
Museum Batik Yogyakarta
Menyimpan batik Indonesia.
6.
Museum Seni Lukis Affandi
Menyimpan lukisan, seni pahat dll dari seniman Afandi, Basuki Abdulah, Popo Iskandar, Barli dll.
7.
Museum Ullen Sentalu
Menyimpan warisan budaya yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
hampir dilupakan masyarakat. 8.
Museum Wayang Kekayon
Menyimpan koleksi wayang.
Museum Tani Jawa Indonesia
Museum dengan jenis pengunjung dapat melihat museum bukan hanya benda mati tetapi juga benda hidup seperti dapat belajar dan melakukan aktivitas pertanian.
9.
Museum
Tembi
Rumah Mengoleksi etnografi dan media
Budaya
rekam visual kebudayaan Jawa.
Sumber : Katalog Museum 2013 2. Museum dan Jenis Museum Kategori Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan yang Tergabung Badan Musyawarah Museum Daerah Istimewa Yogyakarta adalah : Tabel 4.2 Museum dan Jenis Koleksi Museum Kategori Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan yang Tergabung Badan Musyawarah Museum Daerah Istimewa Yogyakarta No Nama Museum Jenis Museum dan Koleksi yang Disimpan 1. 2.
Museum
Anak
Kolong Berisi permainan tradisional
Tangga
anak Indonesia.
Museum Bahari Yogyakarta
Berisi peralatan dan dokumen TNI AL.
3.
Museum Biologi UGM
Museum menyimpan koleksi verterbrata, mamalia, invertebrate, kerangka primitive, aves, herbivore dan herbarium.
4.
Museum Dewantara Kirti
Museum yang mengoleksi benda
Griya
– benda peninggalan Ki Hajar Dewantara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
Museum Gumuk Pasir
Museum dengan konsep laboratorium geospasial.
6.
Museum Gembira Loka
Laboratorium flora dan fauna dengan konsep kebun raya dan kebun binatang.
7.
Museum
Geoteknologi Koleksi berbagai mineral, batuan
Mineral
dll yang berhubungan dengan bidang geologi.
8.
Museum RS Mata “Dr. Yap”
Memberikan alternatif wisata ilmu
pengetahuan,
khususnya
pengetahuan tentang kesehatan mata. 9.
Museum Gunung Merapi
Museum yang berisi tentang sejarah gunung Merapi dan teknologi pergunung-apian.
10. Museum Kayu Wanagama
Mengoleksi beraneka ragam ukiran kayu.
11. Museum
Peta
Geografi Berisi sejarah pembuatan peta,
UGM
dan beragam peta tua yang terdapat di nusantara.
12. Museum
Pendidikan Sejarah dan ilmu – ilmu
Indonesia
pengetahuan tentang perkembangan pendidikan di Indonesia.
Sumber : Katalog Museum 2013
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
3. Museum dan Jenis Museum kategori Sejarah dan Perjuangan. Museum dan jenis museum kategori sejarah dan perjuangan yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah :
Tabel 4.3 Museum dan Jenis Koleksi Museum Kategori Sejarah dan Perjuangan yang Tergabung Badan Musyawarah Museum Daerah Istimewa Yogyakarta No
Nama Museum
Jenis Museum dan Koleksi yang Disimpan
1.
2.
3.
Museum Monumen Yogya
Mengoleksi benda benda dan
Kembali
dokumentasi Indonesia.
Museum Sasmitaloka Pangsar
Museum bekas peninggalan
Jendral Sudirman
rumah Jendral Sudirman.
Museum Pusat TNI AD
Museum yang mengoleksi dokumen dan benda-benda milik TNI AD.
4.
Museum
Monumen
P. Mengoleksi benda benda seperti
Diponegoro Sasana Wiratama
gamelan milik Sri Sultan Hamengkubuwono II buatan tahun 1752.
5.
Museum Monumen Pahlawan
Museum yang merupakan
Pancasila
penghormatan kepada Kolonel Katamso dan Letnan Kolonel Soegiyono atas kekejaman PKI.
6.
Museum
Perjuangan Menyimpan patung pahlawan
Yogyakarta 7.
Museum
nasional dan relief. Pusat
Dirgantara Mandala
TNI
AU Museum yang mengoleksi pesawat pesawat yang dimiliki TNI AU.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8.
Museum Sandi
48
Menyimpan benda dan alat sandi.
9.
Museum Benteng Vredeburg
Museum yang menyimpan mulai diorama dari Pengeran Diponegoro sampai dengan Pejanjian Renville, dan mendapat julukan The Excelent Display of Historical Diorama.
10. Museum Pergerakan Wanita
Museum yang menyimpan
Indonesia
berbagai peralatan dan lukisan tokoh wanita.
Sumber : Katalog Museum 2013 E. Paket Wisata dan Aktivitasnya. A. Paket Wisata dan Aktivitasnya Paket Wisata Museum di Yogyakarta dibuat dalam sebuah kegiatan yang dikenal dengan nama Night At The Museum yaitu sebuah kegiatan
dari
komunitas
yang
bertujuan
untuk
mendekatkan
masyarakat dengan museum melalui kegiatan yang atraktif. Meski namanya menggunakan kata Night, namun beragam acara yang dilakukan oleh komunitas Yogyakarta Night at The Museum tidak hanya dilakukan saat malam hari. Salah satu contohnya adalah kegiatan yang dilakukan bertema Tamasya di Museum Keraton pada 14 Desember 2014 yang lalu. Acara Tamasya Museum ini tidak hanya generasi muda, namun berasal dari beragam kalangan masyarakat. Kegiatan ini juga mengenalkan wisata museum kepada anak - anak yang tidak lain merupakan calon generasi muda kita. Selain berwisata,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
menyusuri museum negeri sendiri juga dapat menambah wawasan sejarah kita. Selain di Museum Keraton, acara Tamasya juga digelar di Museum Batik, Museum Ullen Sentalu dan juga Museum Gunung Merapi. Yogyakarta Night at The Museum juga memiliki acara menarik bertemakan Family Day. Acara ini diadakan pada bulan Maret 2015 di Museum Affandi. Dalam acara ini dihadiri 40.000 wisatawan yang mendapatkan tiket masuk museum lengkap dengan snack, souvenir, makan siang dan doorprize. Wisatawan akan berkeliling museum yang dikenal memiliki arsitektur unik dan menikmati pemandangan indah di tepi Kali Gajah Wong.
Yogyakarta Night at The Museum memiliki acara lain bertemakan Amazing Race. Pada bulan Maret, Amazing Race diadakan di Benteng Vredeburg pada hari Jum’at 20 Maret 2015. Acara ini akan mengajak wisatawan berkeliling melihat gedung benteng yang dulunya dipakai sebagai barak tentara, ruang penjara hingga hall tempat dansa noni noni Belanda di jamannya. Harga tiket masuk acara eksplore Benteng Vredeburg ini hanya dengan harga Rp 35.000, sudah termasuk tiket museum, souvenir, doorprize, snack, makan malam dan juga games seru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas hasil dari pengumpulan data dan pengolahan data serta pembahasannya. Penelitian ini dilakukan dua tahap pengumpulan data. Penelitian tahap pertama dilakukan dengan metode wawancara terhadap wisatawan muda dan tua yang dipilih untuk melihat pola kunjungan wisatawan ke museum. Penelitian tahap kedua dilakukan dengan pengumpulan data berupa survei dengan menggunakan kuesioner. A. Penelitian Tahap Pertama Penelitian tahap pertama dilakukan dengan metode wawancara terhadap wisatawan usia muda dan tua yang merupakan pengunjung museum. Pemilihan narasumber tersebut dikarenakan peneliti ingin mengetahui pola kunjungan wisatawan yang sedang berkunjung ke museum. Wawancara yang dilakukan kepada para pengunjung untuk mengetahui tempat – tempat mana saja yang sudah dan akan dikunjungi sesudah dan sebelum ke museum. Adapun informasi yang diperoleh dari setiap pengunjung museum akan dibuat sebuah pola kunjungan wisata ke museum. Beberapa pola kunjungan wisata ke museum berdasarkan hasil analisis data wisatawan usia muda dan tua adalah sebagai berikut :
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
51
Pola Kunjungan Wisata Serba Serbi Museum Ullen Sentalu – Kaliurang – Sindu Kusuma Edu Park – Jogja City Mall Pola kunjungan wisata serba serbi memfokuskan pada lokasi Yogya bagian utara dan barat. Wisatawan yang melakukan pola wisata serba serbi tidak akan terganggu dengan kemacetan, karena lokasi tempat - tempat wisata dalam pola ini tidak berada di tengah kota. Pola wisata serba serbi dapat digunakan bagi wisatawan yang ingin bermalam di Yogya. Selain itu, pola serba serbi ini juga cocok bagi wisatawan yang ingin lebih intens menikmati suasana wilayah Merapi. Apabila ingin mencari alternatif pilihan tempat wisata selain Malioboro, pola wisata serba serbi ini dapat menjadi pilihan perjalanan wisata. Pola kunjungan wisata serba serbi ini dibuat karena melihat pola kunjungan wisatawan yang ingin mengunjungi museum tetapi tetap dapat menikmati keindahan alam dan berbelanja. Wisatawan tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang budaya yang ada, tetapi juga dapat menikmati suasana Kaliurang yang sejuk. Sindu Kusuma Edu Park dan Jogja City Mall merupakan tempat wisata yang dapat memberikan hiburan. Wisatawan dapat bermain beberapa wahana yang telah disediakan di Sindu Kusuma Edu Park. Setelah menikmati wahana yang disediakan di Sindu Kusuma Edu Park, kemudian wisatawan yang suka berbelanja dapat menghabiskan waktunya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
di Jogja City Mall. Wisatawan yang suka jalan – jalan, berbelanja tetapi juga tetap ingin tahu tentang budaya dan sejarah dapat menggunakan pola wisata ini. Maka dari itu, pola wisata serba serbi ini dapat memenuhi keinginan wisatawan muda ataupun tua yang sedang melakukan perjalanan wisata. Pola kunjungan wisata ini dibuat juga melihat dari segi lokasinya. Lokasi tempat – tempat wisata ini berada di Yogyakarta bagian utara dan barat. Tempat wisata satu ke tempat wisata lainnya jaraknya mudah untuk dijangkau. Berdasarkan Gambar 5.1 menunjukkan bahwa jarak satu tempat ke tempat lainnya adalah 27 km dengan waktu yang ditempuh 53 menit. Dengan begitu wisatawan yang akan memilih pola kunjungan wisata serba serbi ini dapat memperkirakan waktu yang akan dibutuhkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5.1 Pola Kunjungan Wisata Serba Serbi
53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
54
Pola Kunjungan Wisata Hiburan, Belanja dan Sejarah Monumen Jogja Kembali – Museum Gunung Merapi – Malioboro – Alun – alun Kidul Pola kunjungan wisata hiburan, belanja dan sejarah ini dapat mengakomodasi wisatawan yang bermalam di Yogyakarta. Di Yogyakarta tempat wisata tidak hanaya seputar Tugu dan Malioboro. Lokasi tempat wisata satu dengan yang lainnya memang tidak dekat. Dengan melihat pola kunjungan wisatawan, maka dibuatlah pola wisata hiburan, belanja dan sejarah. Pola wisata ini dapat mengakomodasi wisatawan yang gemar berbelanja dan gemar jalan – jalan. Tetapi, tidak hanya berbelanja dan jalan – jalan saja, wisatawan juga ingin mengetahui sejarah tentang Yogyakarta dan Gunung Merapi. Monumen Jogja Kembali dan Museum Gunung Merapi adalah dua museum yang menceritakan Yogyakarta terdahulu serta peristiwa meletusnya Gunung Merapi. Wisatawan yang datang ke Yogyakarta selalu menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Malioboro dan Alun – alun Kidul. Pola kunjungan wisata ini dapat memenuhi keinginan wisatawan yang ingin jalan – jalan tetapi tetap mendapatkan pengetahuan tentang sejarah. Wisatawan yang sedang melakukan perjalanan wisata tidak akan bosan. Apabila dilihat dari lokasinya, tempat wisata yang terdapat di pola ini berada di Yogyakarta bagian utara dan selatan. Namun jarak yang ditempuh tidak akan membutuhkan waktu yang lama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Wisatawan dapat berkunjung kedua museum dahulu kemudian menghabiskan waktunya ke Malioboro dan Alun – alun Kidul. Berdasarkan Gambar 5.2 menunjukkan bahwa jarak tempat wisata satu dengan lainnya tidak berdekatan. Wisatawan dapat mengunjungi tempat-tempat wisata yang berada di Yogyakarta bagian utara terlebih dahulu, sehingga wisatawan dapat menghabiskan waktu jalan – jalannya di Malioboro serta Alun – alun Kidul. Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu tempat wisata ke tempat lainnya yaitu 1 jam 45 menit dengan jarak 52,9 km. Wisatawan yang ingin melakukan pola wisata hiburan, belanja dan sejarah ini dapat memperkirakan waktu yang akan dibutuhkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5.2 Pola Kunjungan Wisata Hiburan, Belanja dan Sejarah
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
3. Pola Kunjungan Wisata Sejarah dan Belanja Malioboro Malioboro – Museum Benteng Vrederburg – Keraton Yogyakarta – Taman Sari Berdasarkan hasil wawancara terhadap pengunjung museum, antusias wisatawan yang datang ke Yogyakarta mayoritas berkunjung ke Malioboro. Maka dari itu, di buatlah sebuah pola kunjungan wisata yang di dalamnya meliputi Malioboro dan museum. Pola kunjungan wisata ini dapat menjadi alternatif bagi perjalanan wisata. Pola kunjungan wisata sejarah dan belanja Malioboro ini juga memberikan pengetahuan sejarah dan budaya dari Museum Benteng Vrederburg, Keraton dan Taman Sari. Dalam pola ini tidak hanya jalan – jalan semata melainkan juga mendapatkan pengetahuan. Wisatawan yang memiliki hobi mengambil gambar juga dapat menyalurkannya di Taman Sari. Taman Sari ini biasanya digunakan untuk foto pre wedding, dan lainnya. Suasana Taman Sari di sore hari biasanya akan lebih mendukung ketika ingin mengambil gambar. Pola kunjungan wisata ini dapat mewakili wisatawan yang gemar berbelanja dan berfoto tetapi tetap tidak meninggalkan sejarah dan budaya. Wisatawan yang memilih pola wisata ini tidak akan membutuhkan waktu lama. Apabila dilihat dari lokasi satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya jaraknya tidak jauh. Lokasi tempat – tempat wisata ini saling berdekatan satu dengan lainnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5.3 Pola Kunjungan Wisata Sejarah dan Belanja Malioboro
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Berdasarkan gambar 5.3 menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mengunjungi keempat tempat wisata adalah 32 menit dengan jarak 10,8 km. Wisatawan sudah dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk keempat tempat wisata tersebut. Pola kunjungan wisata sejarah dan belanja Malioboro ini juga sangat strategis. Pola kunjungan wisata ini berada di tengah kota Yogyakarta. Wisatawan akan merasakan kemacetan, karena sebagian besar wisatawan yang datang ke Yogyakarta akan menghabiskan waktunya di Malioboro. Wisatawan menganggap bahwa Malioboro adalan icon dari Yogyakarta. 4. Pola Kunjungan Wisata Keraton dan sekitarnya Museum Benteng Vrederburg – Keraton Yogyakarta – Museum Kereta – Taman Sari Pola kunjungan wisata Keraton dan sekitarnya ini menarik sebagai alternatif perjalanan wisata. Pola ini juga cocok bagi yang melakukan study tour. Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta selalu menyempatkan untuk berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Melihat pola kunjungan wisatawan yang seperti itu, maka di buatlah sebuah pola kunjungan wisata Keraton dan sekitarnya untuk memenuhi keinginan para wisatawan. Pola kunjungan wisata Keraton dan sekitarnya ini dapat mempermudah wisatawan yang berkunjung ke titik nol kilometer. Apabila memilih pola wisata ini, maka wisatawan tidak perlu bingung dengan tempat wisata yang akan dikunjungi. Tempat – tempat wisata yang terdapat dalam pola wisata ini jaraknya tidak berjauhan. Lokasi tempat wisatanya pun strategis. Wisatawan yang memilih pola wisata ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
sebagai salah satu pola perjalanannya akan mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman
baru.
Pengunjung
tidak
hanya
mendapatkan
pengetahuan tentang sejarah saja, melainkan juga tentang budaya dan dapat menikmati suasana Yogyakarta di Taman Sari. Selain dapat menikmati suasana yang nyaman, Taman Sari juga biasa digunakan untuk pengambilan gambar. Wisatawan yang tidak mengetahui lokasi tempat – tempat wisata tersebut. dapat melihat denah lokasinya. Berdasarkan Gambar 5.4 menunjukkan bahwa jarak lokasi tempat wisata satu dengan yang lain adalah 3,5 km dengan waktu yang harus ditempuh 12 menit. Wisatawan yang ingin melakukan pola kunjungan wisata ini dapat memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap tempat wisatanya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5.4 Pola Kunjungan Wisata Keraton dan sekitarnya
.
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
5. Pola Kunjungan Wisata Kaliurang dan sekitarnya Museum Ullen Sentalu – Museum Gunung Merapi – Desa Wisata Kaliurang – Mirota Batik Jakal Pola wisata Kaliurang dan sekitarnya ini memfokuskan pada lokasi Yogyakarta bagian utara. Pola wisata ini dapat digunakan bagi wisatawan yang ingin bermalam di Yogyakarta. Hasil analisis data menunjukkan banyaknya wisatawan yang mengunjungi desa wisata Kaliurang, Museum Ullen Sentalu dan Museum Gunung Merapi. Pola ini memberikan pengetahuan tentang sejarah dan budaya. Tetapi, dalam pola wisata ini wisatawan juga dapat menikmati suasana pemandangan alam Kaliurang. Apabila memilih pola wisata ini wisatawan tidak hanya mengunjungi museum tetapi juga dapat menikmati suasana Kaliurang dan dapat berbelanja di Mirota Batik Jakal. Sehingga wisatawan yang ingin berbelanja batik tidak harus ke Mirota Batik Malioboro, melainkan dapat mengunjungi di Mirota Batik Jakal. Wisatawan yang sedang melakukan perjalanan dan ingin menginap juga dapat beristirahat di Kaliurang. Penginapan yang ada di Kaliurang juga memiliki banyak variasi dengan harga yang bervariasi. Tempat – tempat wisata ini berada dalam satu lokasi sehingga mudah untuk dijangkau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5.5 Pola Kunjungan Wisata Kaliurang dan sekitarnya
63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Berdasarkan Gambar 5.5 menunjukkan bahwa jarak satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya 33,1 km dengan waktu tempuh 1 jam 2 menit. Wisatawan dapat memperkirakan waktu yang akan dibutuhkan apabila memilih pola wisata Kaliurang dan sekitarnya. Pola ini dapat memenuhi kebutuhan wisatawan yang ingin perjalanan wisatanya tidak hanya jalan – jalan melainkan juga mendapatkan pengetahuan, menikmati suasana alam serta berbelanja. 6. Pola Kunjungan Wisata Belanja + Edukasi Malioboro Malioboro – Pasar Beringharjo – Museum Benteng Vrederburg – Taman Pintar Pola kunjungan wisata belanja + edukasi Malioboro ini sangat strategis lokasinya. Pola kunjungan wisata ini dapat digunakan bagi wisatawan yang gemar berbelanja. Tempat – tempat wisata yang ditawarkan dalam pola ini adalah tempat dimana banyaknya wisatawan yang datang.. Apabila memilih pola kunjungan wisata ini wisatawan tidak hanya jalan – jalan ataupun berbelanja saja. Wisatawan dapat menikmati dan mengetahui yang ada di dalam Museum Benteng Vrederburg. Museum Benteng Vrederburg juga tidak hanya menyajikan koleksi museum saja, melainkan terdapat juga permainan serta patung – patung yang diberi efek suara ketika saat berperang. Wisatawan tidak akan bosan ketika mengunjungi museum tersebut. Wisatawan yang melakukan perjalanan wisata rombongan atau pun keluarga juga dapat menikmati apa yang ada di Taman Pintar, khususnya untuk rombongan atau keluarga yang membawa anak kecil. Taman Pintar juga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
memberikan edukasi bagi anak – anak, sehingga tidak hanya bermain saja melainkan mendapat pengetahuan. Lokasi dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya juga tidak berjauhan. Berdasarkan Gambar 5.6 menunjukkan bahwa jarak tempuh untuk untuk semua tempat wisata adalah 8,4 km dengan waktu 23 menit. Wisatawan dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan apabila melakukan pola kunjungan wisata Belanja + Edukasi Malioboro.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5.6 Pola Kunjungan Wisata Belanja + Edukasi Malioboro
66
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
B. Penelitian Tahap Kedua Penelitian tahap kedua ini mengenai hasil pengumpulan dan pengolahan data beserta pembahasannya. Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menyusun serangkaian pernyataan dalam bentuk kuesioner yaitu sebanyak 100 kuesioner yang akan dibagikan kepada para pengunjung yang sedang mengunjungi museum. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei - Juni 2015 dan pengisian kuesioner dilakukan di Museum Benteng Vrederburg, Museum Gunung Merapi dan Monumen Jogja Kembali. Peran penulis dalam penelitian ini adalah membagikan kuesioner kepada responden serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian tersebut. Kuesioner ini berisi beragam pernyataan untuk mengetahui motivasi pengunjung untuk berkunjung ke museum yang ada di DIY. Hasil dari pengolahan data ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah Apakah ada perbedaan motivasi wisatawan berkunjung ke museum dilihat dari segi usia dan Apakah ada perbedaan motivasi wisatawan yang mengunjungi museum atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain. Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah Modified Likert Scale yang digunakan untuk mengukur motivasi pengunjung yang berkunjung ke museum. Pernyataan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala 1-4 untuk mewakili pendapat dari responden.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Tabel 5.1 Nilai Modified Likert Scale No
Pilihan
Skor
1.
Sangat Setuju
4
2.
Setuju
3
3.
Tidak setuju
2
4.
Sangat Tidak Setuju
1
Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah 100 responden yang dibagi dari tiga museum yang sudah ditentukan. Kuesioner yang dibagikan kepada responden dapat kembali semua dan dapat diolah oleh peneliti. Kuesioner yang telah dibagikan kepada 100 responden tersebut terdiri atas tiga bagian, yaitu : Bagian A :
Berisi tentang identitas responden yang memuat jenis kelamin, usia dan pekerjaan.
Bagian B :
Berisi tentang pernyataan – pernyataan untuk mengetahui motivasi pengunjung datang ke museum berdasarkan kemauan sendiri atau berdasarkan tuntutan/perintah.
Bagian C :
Berisi tentang pernyataan – pernyataan untuk mengetahui motivasi pengunjung untuk berkunjung ke museum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
1. Analisis Deskriptif Responden a. Analisis Deskriptif Responden Menurut Jenis Kelamin Tabel 5.2 Analisis Deskriptif Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah
Perempuan
61
Laki-laki
39
Total
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang mengisi adalah perempuan yaitu sebanyak 61 responden dari jumlah 100 kuesioner. b. Analisis Deskriptif Responden Menurut Umur/Usia Tabel 5.3 Analisis Deskriptif Responden Menurut Umur/Usia
Umur/Usia
Jumlah
16-19 tahun
19
20-23 tahun
23
24-29 tahun
8
30-35 tahun
33
36-40 tahun
17
Total
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang mengisi kuesioner adalah responden berusia 30-35 tahun sebanyak 33 responden, kemudian disusul oleh responden
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
yang berusia 20-23 tahun sebanyak 22 responden, responden berusia 16-19 tahun sebanyak 19 responden , responden berusia 36-40 tahun sebanyak 17 responden dan responden yang berusia 24-29 tahun sebanyak 9 responden. c. Analisis Deskriptif Responden Menurut Pekerjaan Tabel 5.4 Analisis Deskriptif Responden Menurut Pekerjaan
Pekerjaan
Jumlah
Pelajar
15
Mahasiswa
27
Karyawan/ PNS
26
Wiraswasta
14
Profesi
8
Petani
2
Lain – lain, yaitu …
8
Total
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang mengisi kuesioner adalah mahasiwa sebanyak 27 responden, kemudian disusul oleh karyawan/PNS sebanyak 26 responden, wiraswasta 14 responden, pelajar 15 responden, profesi 8 responden, lainlain 8 responden dan petani 2 responden.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
C. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian. Tabel 5.5 Deskriptif Variabel Penelitian Motivasi Berkunjung ke Museum.
MOTIVASI Ket.
Pernyataan
Variabel
Rata-
Standar
rata
Deviasi
Saya mengunjungi museum karena keingintahuan 3,26
Q1
0,50
saya terhadap isi dari museum. Saya mengunjungi museum untuk mengetahui 3,21
Q2
0,49
sejarah terdahulu. Q3
Motivasi
Saya
mengunjungi
museum
karena
lokasinya 2,92
0,58
Saya mengunjungi museum karena saya gemar 2,87
0,69
cenderung mudah dijangkau. Q4
bangunan kuno. Saya mengunjungi museum karena rekomendasi dari 2,98
Q5
0,53
teman. Saya mengunjungi museum untuk mengerjakan 2,26
Q6
0,50
tugas sekolah. Saya
Q7
mengunjungi museum untuk menambah
3,4
0,55
Saya mengunjungi museum sebagai refreshing untuk 3,5
0,57
pengetahuan. Q8
mengisi waktu luang Saya mengunjungi museum untuk memenuhi dan 3,26
Q9
0,64
menambah koleksi foto. TOTAL
27,66
2,26
Berdasarkan analisis terhadap jawaban untuk seluruh item pernyataan yang berkaitan dengan variabel motivasi diketahui bahwa seluruh jawaban responden terhadap karakteristik motivasi memiliki rata-rata sebesar 3,21 ke atas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Tabel 5.6 Karakteristik Responden Laki-laki
LAKILAKI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Rata-rata Stdev
Q1 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3,08 0,42
Q2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3,05 0,39
Q3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2,82 0,51
Q4 3 2 3 2 3 4 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2,67 0,66
Q5 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2,87 0,47
Q6 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2,08 0,27
Q7 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3,23 0,48
Q8 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3,51 0,51
Q9 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3,23 0,63
TOTAL 25 25 27 28 28 29 27 27 31 24 25 24 26 26 25 25 31 25 25 28 24 27 29 26 29 27 28 27 28 27 24 28 25 24 28 26 27 25 25 26,54 1,86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa rata-rata motivasi tertinggi pada pernyataan Q8 dengan rata-rata 3,51 dan rata-rata motivasi terendah pada pernyataan Q6 dengan rata-rata 2,08. Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukkan bahwa motivasi kategori jenis kelamin laki – laki berkunjung ke museum sebagai refreshing untuk mengisi waktu luang. Tabel 5.7 Karakteristik Responden Perempuan PEREMPUAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Q1 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4
Q2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
Q3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4
Q4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 2 3 2 2 3 3
Q5 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 4 3 2 4 3 4
Q6 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3
Q7 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3
Q8 4 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3
Q9 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4
TOTAL 31 27 26 27 25 28 29 28 28 30 28 25 26 29 32 31 30 29 30 29 31 27 28 30 30 27 28 27 28 29 31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 Rata-rata Stdev
4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3,38 0,52
4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3,31 0,53
2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2,98 0,62
4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 3 3 3 2 2 2 3 2 4 3 2 3 2 2 3,00 0,68
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3,05 0,56
2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2,28 0,49
4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3,51 0,57
2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3,49 0,62
3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3,28 0,66
74
28 31 30 25 29 33 30 27 30 32 28 28 28 30 26 28 27 30 25 28 26 27 24 25 34 28 25 26 26 27 28,28 2,17
Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa rata-rata motivasi tertinggi pada pernyataan Q8 dengan rata-rata 3,51 dan rata-rata motivasi terendah pada pernyataan Q6 dengan rata-rata 2,28. Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukkan bahwa motivasi kategori jenis kelami perempuan berkunjung ke museum sebagai refreshing untuk mengisi waktu luang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Tabel 5.8 KarakteristikResponden Berdasarkan Kategori Usia 16-19 Tahun UMUR 16- 19 THN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Rata-rata Stdev
Q1 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3,32 0,58
Q2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3,21 0,54
Q3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2,79 0,54
Q4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 2 2 3 2,89 0,74
Q5 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3,21 0,42
Q6 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2,37 0,50
Q7 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3,53 0,51
Q8 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3,53 0,61
Q9 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3,16 0,50
TOTAL 25 33 30 30 32 28 28 28 26 25 28 25 26 28 31 31 25 25 28 28,00 2,58
Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa rata – rata motivasi tertinggi kategori usia 16-19 tahun pada pernyataan Q7 dan Q8. Motivasi berkunjung ke museum dikarenakan
untuk menambah pengetahuan dan sebagai refreshing untuk mengisi
waktu luang. Tabel 5.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Usia 20-23 Tahun
Umur 20-23 tahun 1 2 3 4
Q1 3 3 4 4
Q2 3 4 3 3
Q3 4 3 3 3
Q4 2 2 4 2
Q5 2 3 2 3
Q6 2 2 3 3
Q7 3 3 4 3
Q8 3 4 4 3
Q9 3 4 2 3
TOTAL 25 28 29 27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Rata – rata Stdev
3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3,30 0,56
3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3,09 0,60
3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3,09 0,60
2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2,91 0,73
2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2,91 2,17 0,51 0,39
3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3,26 0,62
3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3,48 0,51
3 2 3 2 4 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3,09 0,73
76
24 25 24 26 26 25 29 31 31 30 29 27 30 28 27 30 26 27 24 27,30 2,27
Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui bahwa motivasi untuk mengunjungi museum bukan untuk mengerjakan tugas sekolah. Dalam kategori usia 20-23 tahun dapat dilihat rata – rata motivasi tertinggi berkunjung ke museum sebagai refreshing untuk mengisi waktu luang. Tabel 5.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Usia 24-29 Tahun
Umur 24-29 tahun 1 2 3 4 5 6
Q1 3 3 3 4 3 3
Q2 3 3 3 4 3 3
Q3 3 3 3 2 2 3
Q4 3 3 2 4 3 2
Q5 3 3 3 3 3 3
Q6 2 2 2 2 2 2
Q7 3 3 3 4 3 4
Q8 4 4 3 2 3 4
Q9 3 3 3 3 3 4
TOTAL 27 27 25 28 25 28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7 8 Rata - rata Stdev
4 3 3,25 0,46
4 3 3,25 0,46
4 2 2,75 0,71
4 2 2,88 0,83
4 3 3,13 0,35
2 2 2,00 0,00
4 3 3,38 0,52
4 4 3,50 0,76
4 4 3,38 0,52
77
34 26 27,50 2,88
Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui bahwa rata – rata motivasi tertinggi kategori usia 24-29 tahun yaitu megunjungi museum sebagai refreshing untuk mengisi waktu luang. Dalam hal ini motivasi berkunjung ke museum bukan dikarenakan untuk mengerjakan tugas sekolah. Tabel 5.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Usia 30-35 Tahun
UMUR 30-35 tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Q1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
Q2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4
Q3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4
Q4 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
Q5 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
Q6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2
Q7 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3
Q8 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4
Q9 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 2 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4
TOTAL 25 27 26 27 28 28 27 28 25 28 25 31 27 26 25 28 29 28 28 25 26 29 32 31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25 26 27 28 29 30 31 32 33 Rata – rata Stdev
3 4 3 4 4 3 4 3 3 3,18 0,46
4 4 4 4 4 3 4 3 3 3,33 0,48
4 3 3 2 2 3 3 3 3 3,00 0,56
3 3 4 4 3 4 4 2 2 2,97 0,64
2 2 3 3 4 2 2 4 3 2,91 0,58
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2,15 0,36
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3,42 0,56
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3,55 0,62
3 3 3 2 4 3 4 4 4 3,36 0,70
78
30 29 30 29 31 28 30 27 27 27,88 1,95
Berdasarkan tabel 5.11 dapat diketahui bahwa rata – rata wisatawan usia 30-35 tahun berkunjung ke museum bukan untuk mengerjakan tugas sekolah, melainkan sebagai refreshing untuk mengisi waktu luang. Tabel 5.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Usia 35-40 Tahun
Umur 35-40 tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Rata – rata Stdev
Q1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3,29 0,47
Q2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3,12 0,33
Q3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2,76 0,56
Q4 2 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2,59 0,62
Q5 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2,88 0,60
Q6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2,24 0,56
Q7 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3,41 0,51
Q8 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3,41 0,51
Q9 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3,35 0,61
TOTAL 24 29 29 27 24 24 26 27 25 27 30 28 27 30 28 27 28 27,06 1,95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Berdasarkan tabel 5.12 dapat diketahui bahwa kategori usia 35-40 tahun rata – rata motivasi tertinggi untuk mengunjungi museum pada pernyataan Q7 dan Q8. Motivasi berkunjung ke museum dikarenakan untuk menambah pengetahuan dan sebagai refreshing untuk mengisi waktu luang. Di sisi lain, rata – rata terendah pada pernyataan Q6. Bahwa wisatawan berkunjung ke museum bukan karena untuk mengerjakan tugas sekolah. Tabel 5.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan sebagai Pelajar PELAJAR
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Q7
Q8
Q9
TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Rata - rata Stdev
4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3,33 0,62
4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3,20 0,56
2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2,80 0,56
4 4 2 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 2,80 0,77
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3,20 0,41
3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2,40 0,51
4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3,47 0,52
3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3,40 0,63
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3,20 0,41
31 31 25 25 25 30 30 32 28 28 28 26 25 28 25 27,80 2,54
Berdasarkan tabel 5.13 dapat diketahui bahwa rata – rata motivasi tertinggi kategori pekerjaan sebagai pelajar yaitu pada pernyataan q7. Dalam hal ini motivasi pelajar berkunjung ke museum untuk menambah pengetahuan. Sedangkan untuk rata – rata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
terendah kategori ini pada pernyataan q6. Bahwa motivasi untuk mengunjungi museum bukan karena mengerjakan tugas sekolah. Tabel 5.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan Sebagai Mahasiswa MAHASISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Rata – rata Stdev
Q1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3,30 0,54
Q2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3,11 0,58
Q3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3,04 0,59
Q4 2 2 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2,89 0,70
Q5 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2,96 0,52
Q6 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2,15 0,36
Q7 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3,33 0,62
Q8 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3,56 0,51
Q9 3 4 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3,07 0,73
TOTAL 25 28 28 29 27 24 25 24 26 26 25 25 28 29 31 31 30 29 33 27 30 27 30 26 27 24 26 27,41 2,42
Berdasarkan tabel 5.14 dapat diketahui bahwa rata – rata terendah kategori ini pada pernyataan Q6. Dapat dilihat bahwa mahasiswa mengunjungi museum bukan karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
untuk mengerjakan tugas sekolah. Tetapi, mayoritas motivasi mahasiswa berkunjung ke museum dikarenakan sebagai refreshing untuk mengisi waktu luang. Tabel 5.15 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan Sebagai Karyawan/PNS KARYAWAN/PNS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Rata – rata Stdev
Q1 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3,35 0,49
Q2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3,31 0,47
Q3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2,85 0,61
Q4 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 2 4 2 2 2,92 0,74
Q5 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2,96 0,53
Q6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2,12 0,33
Q7 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3,38 0,50
Q8 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3,50 0,58
Q9 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4 2 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3,38 0,75
TOTAL 25 27 24 29 28 27 28 27 25 27 26 27 29 28 31 29 30 29 31 27 28 25 28 34 26 27 27,77 2,18
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa rata – rata tertinggi pada pernyataan Q8. Motivasi wisatawan berkunjung ke museum dikarenakan untuk mengisi waktu luang. Dapat dilihat pada kategori pekerjaan sebagai karyawan/PNS ini mengunjungi museum sebagai refreshing untuk mengisi waktu luang. Sedangkan rata – rata terendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
pada pernyataan Q6. Bahwa motivasi berkunjung ke museum bukan karena untuk mngerjakan tugas sekolah. Tabel 5.16 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan Sebagai Wiraswasta WIRASWASTA
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Q7
Q8
Q9
TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Rata rata Stdev
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3,00 0,39
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3,14 0,36
3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 3,00 0,55
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2,79 0,58
3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 2,86 0,66
2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2,21 0,43
3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3,36 0,63
4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3,43 0,51
3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3,29 0,61
27 27 28 24 25 28 28 25 26 30 28 27 28 28 27,07 1,59
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa rata – rata tertinggi motivasi pada kategori pekerjaan wiraswasta pada pernyataan Q8. Bahwa pada segmentasi ini motivasi berkunjung ke museum sebagai refreshing untuk mengisi waktu luang. Sedangkan rata – rata terendah pada pernyatan Q6. Motivasi wisatawan untuk berkunjung ke museum dalam kategori ini bukan karena mengerjakan tugas sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Tabel 5.17 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan Sebagai Profesi PROFESI 1 2 3 4 5 6 7 8 Rata – rata Stdev
Q1 3 3 4 3 3 3 4 4 3,38 0,52
Q2 3 3 4 3 3 4 4 4 3,50 0,53
Q3 2 3 3 3 3 4 3 2 2,88 0,64
Q4 3 2 3 3 3 4 4 4 3,25 0,71
Q5 2 3 3 3 3 3 2 3 2,75 0,46
Q6 2 2 2 3 2 2 2 2 2,13 0,35
Q7 3 3 4 3 4 4 3 4 3,50 0,53
Q8 3 3 4 4 4 4 4 2 3,50 0,76
Q9 3 3 4 3 4 4 4 3 3,50 0,53
TOTAL 24 25 31 28 29 32 30 28 28,38 2,77
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas kategori pekerjaan sebagai profesi berkunjung ke museum rata – rata tertinggi pada pernyataan Q2, Q7, Q8 dan Q9. Dapat dilihat bahwa motivasi berkunjung ke museum dikarenakan untuk mengetahui sejarah terdahulu, menambah pengetahuan, mengisi waktu luang serta untuk memenuhi dan menambah koleksi foto. Sedangkan rata – rata terendah pada pernyataan nomor enam, yaitu motivasi berkunjung ke museum bukan karena untuk tugas sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Tabel 5.18 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Sebagai Petani PETANI
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
1 2 Rata – rata Stdev
3 3 3,00 0,00
3 4 3,50 0,71
3 3 3,00 0,00
2 3 2,50 0,71
3 3 3,00 0,00
2 3 2,50 0,71
Q7
Q8
Q9
3 4 4 4 4 3 3,50 4,00 3,50 0,71 0,00 0,71
TOTAL 27 30 28,50 2,12
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kategori pekerjaan sebagai petani, rata – rata terendah pada pernyataan nomor empat dan enam. Rata – rata terendah ini menunjukkan
bahwa petani berkunjung ke museum bukan dikarenakan gemar
bangunan kuno dan untuk mengerjakan tugas sekolah. Tetapi, di sisi lain rata – rata tertinggi adalah pernyataan nomor delapan. Motivasi petani berkunjung ke museum sebagai refreshing untuk mengisi waktu luang.
Tabel 5.19 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan Sebagai Lain-lain (Fotografer, Wartawan, Ibu Rumah Tangga) LAIN – LAIN 1 2 3 4 5 6 7 8 Rata – rata Stdev
Q1 3 3 3 3 3 3 3 4 3,13 0,35
Q2 3 3 3 3 3 3 3 3 3,00 0,00
Q3 2 2 3 3 3 3 4 3 2,88 0,64
Q4 3 3 2 3 2 3 3 2 2,63 0,52
Q5 3 4 3 4 3 3 3 2 3,13 0,64
Q6 2 2 2 2 2 2 4 2 2,25 0,71
Q7 Q8 Q9 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3,50 3,50 3,25 0,53 0,76 0,46
TOTAL 26 29 27 28 26 25 30 27 27,25 1,67
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa rata – rata terendah untuk kategori pekerjaan
lain – lain yaitu pernyataan
nomor enam.
Bahwa wisatawan yang
berkunjung ke museum bukan untuk tugas sekolah. Sedangkan rata – rata tertinggi pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
pernyataan nomor tujuh dan delapan. Dalam hal ini, wisatawan yang mengunjungi museum dikarenakan untuk menambah pengetahuan dan mengisi luang waktu.
D. Pengujian Validitas 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa jauh suatu alat ukur memiliki tingkat keakuratan dan konsistensi dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas dari masing-masing butir pernyataan diketahui dengan mengkorelasikan skor-skor yang ada pada masing-masing pernyataan dengan skor total. Uji validitas akan dilakukan menggunakan teknik korelasi product moment. Kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid jika r-hitung ≥ r-tabel (n = 100, df = n-2, r-tabel = 0,197). Jika nilai r-hitung < r-tabel maka butir instrumen yang dimaksud tidak valid. Berikut adalah hasil uji validitas variabel motivasi :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Tabel 5.20 Hasil Uji Validitas Pernyataan No.
r Tabel
Koefisien r
Validitas
1.
0,197
0,504
Valid
2
0,197
0,675
Valid
3.
0,197
0,326
Valid
4.
0,197
0,612
Valid
5.
0,197
0,264
Valid
6.
0,197
0,335
Valid
7.
0,197
0,574
Valid
8.
0,197
0,434
Valid
9.
0,197
0,276
Valid
Berdasarkan data diatas maka item pertanyaan nomer 1 sampai 9 memenuhi validitas.
E. Pengujian Uji Beda Rata – rata Dua Kelompok 1. Kelompok Usia Tabel 5.21 Hasil Uji Beda Independent Sample Test Group Statistics Berdasarkan Kategori Usia. KELOMPOK USIA
N
Mean
Std. Deviation Std. Error Mean
1
50
27.58
2.483
.351
2
50
27.74
2.028
.287
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
USI Equal A variances assumed
F
Sig.
t
2.409
.124
-.353 98
Equal variances not assumed
-.353
Df
95% Confidence Interval of Sig. Std. (2- Mean Error the taile Differ Differe Difference d) ence nce Lower Upper .725 -.160 .453
-1.060 .740
94.2 .725 -.160 .453 45
-1.060 .740
Langkah-langkah pengujian hipotesis 1) Perumusan Hipotesis -
H0 : tidak ada perbedaan motivasi wisatawan berkunjung ke museum dilihat dari segi usia.
-
Ha : ada perbedaan motivasi wisatawan berkunjung ke museum dilihat dari segi usia.
2) Memilih tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0.05. 3) Menentukan t hitung dan t tabel - T hitung adalah – 0,353 - T tabel (df) n-k atau 100-1 = 99 Ket : n=100 K=1 Dengan tingkat signifikansi 0,05, maka hasil t tabel sebesar 1,984.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
4) Pengambilan Keputusan T hitung ≤ t tabel atau – t hitung ≥- t tabel jadi HO diterima. T hitung > t tabel atau – t hitung < - t tabel jadi HO ditolak.
5) Gambar Kurva
Penerimaan H0 Penolakan H0
-1,984
Penolakan H0
-0,353
0
1,984
.
6) Kesimpulan Dari data di atas dapat diketahui bahwa t hitung – 0.353 terletak diantara – 1.984 dan 1.984 jadi Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi wisatawan berkunjung ke museum dilihat dari segi usia. Berdasarkan dari golongan usia rata-rata motivasi berada pada angka yang sama 27,58 dan 27,74. Melihat dari kesimpulan di atas bahwa tidak ada perbedaan motivasi wisatawan berkunjung ke museum dilihat dari segi usia. Hal itu dikarenakan penyebaran kuesioner yang dilakukan menjelang liburan sekolah. Sehingga wisatawan usia muda maupun usia tua memiliki motivasi berkunjung yang sama. Wisatawan sama – sama ingin mengetahui isi dari museum dan lainnya. Selain menjelang liburan sekolah, dilihat dari setiap butir pernyataan pada kuesioner. Pernyataan yang ada pada kuesioner secara keseluruhan maknanya sama. Skor pada kuesioner pun juga mempengaruhi jawaban responden. Nilai 1 – 4 pada pilihan jawaban kuesioner membuat responden tidak dapat bersikap netral.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
2. Kelompok Motivasi Tabel 5.22 Hasil Uji Beda Independent Sample Test Group Statistics Berdasarkan Status Kunjungan
Kelompok
Status Kunjungan
Motivasi 1
Kemauan Sendiri
2
Tuntutan/Perintah
N
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
Mean
59
27.9153 1.95896
.25503
41
27.2927 2.61002
.40762
Orang Lain
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
Motiva Equal si variances assumed Equal variances not assumed
F
Sig.
t
df
3.781
.055
1.36 98 2
95% Confidence Interval of the Std. Mean Error Difference Sig. (2- Differe Differe Upp tailed) nce nce Lower er .176
.62257 .45698 -.28430
1.52 944
1.29 70.0 .200 5 44
.62257 .48083 -.33640
1.58 154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
Langkah-langkah pengujian hipotesis 1) Perumusan Hipotesis -
H0 : tidak ada perbedaan motivasi wisatawan yang mengunjungi museum atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain.
-
Ha : ada perbedaan motivasi wisatawan yang mengunjungi museum atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain.
2) Memilih Tingkat Signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0.05. 3) Menentukan t hitung dan t tabel - T hitung adalah 1, 362 dan 1,295 - T tabel (df) n-k atau 100-1 = 99 Ket : n=100 K=1 Dengan tingkat signifikansi 0,05, maka hasil t tabel sebesar 1,984. 4) Pengambilan Keputusan T hitung ≤ t tabel atau – t hitung ≥- t tabel jadi HO diterima. T hitung > t tabel atau – t hitung < - t tabel jadi HO ditolak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
5) Gambar Kurva
Penerimaan H0 Penolakan H0
Penolakan H0
0 1,295 1,362
-1,984
1,984
.
6) Kesimpulan Dari data di atas dapat diketahui bahwa t hitung 1, 362 dan 1,295 terletak diantara – 1.984 dan 1.984 jadi Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi wisatawan yang mengunjungi museum atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain. Berdasarkan dari golongan motivasi berkunjung rata-rata motivasi berada pada angka yang sama 27,91 dan 27,29. Berdasarkan dari kesimpulan di atas bahwa tidak ada perbedaan motivasi wisatawan
yang
mengunjungi
museum
atas
kemauan
sendiri
atau
tuntutan/perintah orang lain. Hal ini mungkin dikarenakan dilihat dari responden yang berkunjung karena tuntutan rata – rata berlatarbelakang budaya.Jadi, responden menjawab butir – butir pernyataan pada kuesioner baik. Disisi lain, tidak hanya berlatarbelakang budaya/orang yang bekerja di Dinas Kebudayaan responden yang datang karena tuntutan juga mahasiswa yang mendapat tugas membuat film dengan background museum. Maka dari itu, responden yang mengisi kuesioner terlepas mereka mengunjungi museum atas kemauan sendiri atau tuntutan memiliki motivasi yang tidak jauh berbeda atau sama. Tetapi, apabila dilihat dari jumlah pengunjung yang ada tetap yang atas kemauan sendiri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
jumlahnya lebih banyak dibanding atas tuntutan/perintah orang lain. Hal itu menyebabkan t hitung tidak sama yaitu 1,362 dan 1,295 dikarenakan jumlah sampel yang berbeda antara kemauan sendiri (59) dan tuntutan/perintah orang lain(49). F. Pembahasan Penelitian tahap pertama dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola kunjungan wisatawan dalam mengunjungi daya tarik wisata di DIY yang di dalamnya meliputi museum. Penelitian tahap pertama ini dilakukan dengan mewawancarai pengunjung yang ada di museum dilihat dari usia muda dan tua masing – masing 30 orang. Setelah mengetahui dan melihat bagaimana pola kunjungan wisatawan, berdasarkan hasil analisis dibuat beberapa pola kunjungan wisata yang telah dijelaskan sebelumnya. Berdasarkan hasil olah data dengan teknik analisis uji beda rata – rata dua kelompok dilihat dari segi usia dan status kunjungan dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan motivasi wisatawan untuk berkunjung ke museum.. Hal ini mungkin dapat disebabkan karena keterbatasan lingkup sampel yang diambil oleh peneliti yaitu hanya 50 responden untuk masing – masing usia. Selain itu dapat disebabkan juga karena waktu penyebaran kuesioner yang dilakukan menjelang libur sekolah, sehingga motivasi wisatawan dalam berkunjung tidak jauh berbeda. Tingkat keseriusan masing – masing responden ketika mengisi kuesioner juga berbeda – beda.Berdasarkan hasil di lapangan rata - rata wisatawan yang berkunjung ke museum ingin menikmati suasana dan melihat apa yang ada di dalam museum tersebut. Sehingga ketika responden menjawab setiap pernyataan pada kuesioner sebagian besar memiliki jawaban yang positif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
Hal lainnya yang mungkin dapat menjadi penyebab tidak adanya perbedaan dari motivasi adalah sebagian pengunjung yang datang karena tuntutan berlatar belakang budaya. Sehingga walaupun mengunjungi museum karena tuntutan, antusiasnya pun sama seperti dengan yang berkunjung atas kemauan sendiri. Mahasiswa – mahasiswa yang mengunjungi museum karena tuntutan antusiasnya juga sama seperti yang berkunjung atas kemauan sendiri. Mereka yang memilih museum sebagai objek untuk tugas mereka. Sehingga mereka memiliki persepsi bahwa museum itu tempat yang nyaman dan bagus. Maka dari itu, sekarang ini museum sudah menjadi tempat yang dilirik banyak orang sebagai
tempat
tujuan
wisata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan Sesuai dengan maksud penelitian untuk mengetahui motivasi wisatawan dalam berkunjung ke museum di Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan motivasi wisatawan yang mengunjungi museum dilihat dari segi usia. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan motivasi wisatawan yang mengunjungi museum atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain dan untuk mengetahui pola kunjungan wisatawan dalam mengunjungi daya tarik wisata di DIY yang di dalamnya mengunjungi museum. Maka, penulis melakukan serangkaian langkah bagaimana diuraikan di bab terdahulu. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil dari wawancara dengan pengunjung usia muda (30 orang) dan usia tua (30 orang) yang sedang berada di museum menunjukkan berbagai macam pola perjalanan wisata. Maka dari itu, berdasarkan hasil analisis dibuat beberapa pola wisata untuk berkunjung ke museum. Pola kunjungan wisata itu antara lain :
Pola Kunjungan Wisata Serba Serbi dengan rute Museum Ullen Sentalu – Kaliurang – Sindu Kusuma Edu Park – Jogja City Mall
Pola Kunjungan Wisata Hiburan, Belanja dan Sejarah dengan rute Monjali – Museum Gunung Merapi – Malioboro – Alun – alun Kidul
Pola Kunjungan Wisata Sejarah dan Belanja Malioboro dengan rute Malioboro - Museum Benteng Vrederburg – Keraton Yogyakarta – Taman Sari 94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Pola Kunjungan Wisata Keraton dan sekitarnya dengan rute Museum Benteng – Keraton Yogyakarta – Museum Kereta – Taman Sari
Pola Kunjungan Wisata Kaliurang dan sekitarnya dengan rute Museum Ullen Sentalu – Museum Gunung Merapi - Desa Wisata Kaliurang – Mirota Batik Jakal
Pola Kunjungan Wisata Belanja + Edukasi Malioboro dengan rute Malioboro – Pasar Beringharjo - Museum Benteng Vrederburg - Taman Pintar
2. Berdasarkan hasil analisis uji beda dua rata – rata untuk motivasi wisatawan berkunjung ke museum dilihat dari segi usia. Dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan motivasi wisatawan berkunjung ke museum dilihat dari segi usia muda (16 – 30) dan usia tua (31 – 40).
3. Berdasarkan hasil analisis uji beda dua rata – rata untuk motivasi wisatawan berkunjung ke museum atas dasar status kunjungan. Dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan motivasi wisatawan yang mengunjungi museum atas kemauan sendiri atau tuntutan/perintah orang lain (lembaga atau institusi).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
B. Implikasi 1. Bagi Pengelola Museum a. Berdasarkan hasil analisis rata – rata skor yang berhubungan dengan item fasilitas menunjukkan bahwa fasilitas parkir yang ada di museum kurang memadai. Pengelola museum dirasa perlu lebih memperhatikan hal tersebut. Fasilitas parkir sangatlah penting bagi wisatawan yang berkunjung ke museum. Dalam hal ini dapat dengan cara menambah lahan parkir supaya wisatawan yang sedang berkunjung ke museum merasa nyaman dan lahan parkirnya pun memadai. b. Berdasarkan hasil analisis rata – rata skor yang berhubungan dengan item fasilitas
menunjukkan
bahwa
pemandu
museum
kurang
dalam
memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti. Maka dari itu, pengelola museum harus memperhatikan karyawan yang ingin menjadi pemandu museum. Dalam hal ini pemandu museum harus sudah menguasai sejarah yang berhubungan dengan isi museum. Keterampilan dalam berbahasa perlu diperhatikan seorang pemandu museum. Hal yang dapat dilakukan yaitu bisa dengan memberikan pelatihan kepada pemandu museum agar ketika menjelaskan informasi kepada para pengunjung jelas dan mudah dimengerti. c. Berdasarkan hasil analisis rata – rata skor yang berhubungan dengan item fasilitas menunjukkan bahwa jam operasional museum belum sesuai dengan harapan pengunjung. dalam hal ini, wisatawan yang berkunjung ke musem merasa bahwa jam operasional museum kurang. Hal yang dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
dilakukan yaitu pengelola museum lebih dapat memikirkan untuk menambah jam operasional museum agar pengunjung dapat menikmati apa yang ada di dalam museum lebih lama. d. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi dilihat dari segi usia dan status kunjungan wisatawan dalam mengunjungi museum. Dalam hal ini pengelola museum dapat membangun kerjasama dengan institusi pendidikan dengan mengadakan sebuah program misalnya mewajibkan anak sekolah untuk berkunjung ke museum. 2. Bagi Pemerintah Dinas Kebudayaan dapat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk mewajibkan kunjungan ke museum melihat bahwa tidak ada perbedaan motivasi wisatawan dilihat dari segi usia dan status kunjungan. Dalam hal ini, Dinas Pendidikan dapat membuat materi / kurikulum tentang museum agar museum lebih dikenal di kalangan pelajar atau pun mahasiswa. Berdasarkan kurikulum yang ada secara tidak langsung mewajibkan pelajar / mahasiswa untuk berkunjung ke museum. C. IMPLIKASI UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA 1. Subjek penelitian ini hanya terbatas pada wisatawan yang sedang berkunjung ke museum di DIY (Museum Benteng Vrederburg, Museum Gunung Merapi dan Monumen Jogja Kembali). Selain itu jumlah sampel sedikit. Maka untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperbanyak dan memperluas sampel penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
2. Penelitian ini hanya meneliti tentang pola kunjungan ke museum dan analisis perbedaan motivasi untuk berkunjung ke museum saja, diharapkan dalam penelitian mendatang dapat mengganti variabelnya bukan tentang motivasi, misalnya melihat apa yang dilakukan wisatawan di museum atau bentuk aktivitasnya, kualitas museum atau tentang promosi dari museum. Selain itu bias ditambahkan dalam kategori umur, yaitu kategori lansia. Sehingga tidak hanya kategori usia muda dan tua.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA http://kbbi.web.id/museum diunduh 24 September 2014 http://yogyakarta.bps.go.id/index.php/publikasi/67 diunduh 24 September 2014 http://tembi.net/jaringan-museum/10-besar-museum-diy-unggulan-wisatawan-2013 diunduh 24 September 2014 Bonaventura Dewata, 2009 http://www.suarapembaruan.com/ diunduh 25 September 2014 http://www.slideshare.net/EddyPurnomo/travel-pattern19 Februari 2014
Spillane, J James. Ekonomi Pariwisata (Sejarah dan Prospeknya). 1989. Yogyakarta : Kanisius Jurnal A Report Prepared for the International Art Museums Division Smithsonian Institution, June 2001 Jurnal Understanding tourist behaviour in terms of activeness and intra-destination movement patterns for managing tourism experience December, 2014 Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller (2012). Marketing Management 14 Edition. New Jersey : Pearson Education Mowen, John dan Michael minor. 2002. (Terjemahan Salim). Perilaku Konsumen. Jakarta : Erlangga Schifman Kanuk Perilaku Konsumen edisi Ketujuh dalam Indeks 2007 halaman 72 Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Edisi III. Yogyakarta : CV. Andi Offset. Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane. 2009. (terjemahan) Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1.. Jakarta: Penerbit Erlangga Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane. 2009. (terjemahan) Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2.. Jakarta Penerbit Erlangga Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek & Psikologi Konsumen. Yogyakarta : Ilmu Gramedia Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Alfabeta
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business : Metodologi Penelitian Bisnis. Buku 2, Edisi Keempat. Jakarta : Salemba Empat Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1.1 Denah Pola Kunjungan Wisata Serba-serbi
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1.2 Denah Pola Kunjungan Wisata Hiburan, Belanja, dan Sejarah
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1.3 Pola Kunjungan Wisata Sejarah dan Belanja Malioboro
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1.4 Pola Kunjungan Wisata Keraton dan Sekitarnya
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1.5 Pola Kunjungan Wisata Kaliurang dan Sekitarnya
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1.6 Pola Kunjungan Wisata Belanja dan Edukasi Malioboro
107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2.1 Tabel Pengujian Uji Beda Rata – rata Kelompok Usia
USIA
KELOMPOK
N
Mean
Std. Deviation Std. Error Mean
1
50
27.58
2.483
.351
2
50
27.74
2.028
.287
Levene's Test Equality Variances
USI Equal A variances assumed Equal variances not assumed
for of t-test for Equality of Means
F
Sig.
t
Df
2.409
.124
-.353 98
-.353
108
95% Confidence Sig. Std. (2- Mean Error Interval of the tailed Differ Differe Difference ) ence nce Lower Upper .725 -.160 .453
-1.060 .740
94.2 .725 -.160 .453 45
-1.060 .740
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2.2 Tabel Pengujian Uji Beda Rata – rata Kelompok Status Kunjungan
Kelompok
Std. Deviation
Std. Mean
N
Mean
Motivasi 1
59
27.9153 1.95896
.25503
2
41
27.2927 2.61002
.40762
Error
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
Motiva Equal si variances assumed Equal variances not assumed
F
Sig.
t
df
3.781
.055
1.362 98
1.295
109
95% Confidence Interval of the Std. Mean Error Difference Sig. (2- Differe Differe Upp tailed) nce nce Lower er .176
.62257 .45698 -.28430
1.52 944
70.0 .200 44
.62257 .48083 -.33640
1.58 154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.1 Pola Kunjungan : Segmentasi Wisatawan Muda No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Wisatawan Muda Malioboro - Museum Benteng *Bangunan terlihat bagus seperti bangunan Belanda. Jalan-jalan sepanjang Malioboro - Museum Benteng – Alun-alun *Bagus untuk foto-foto, penasaran saja dengan isi museum. Pantai gunung kidul - Taman sari - Museum Benteng - Sindu Park *Mendengar cerita dari teman, tempatnya bagus untuk foto-foto. Pulang sekolah - Malioboro - Museum Benteng *Jalan-jalan santai. Museum Benteng - Taman Sari - Sindu Park *Penasaran dengan isi di dalam museum. Kampus - Museum Benteng - Malioboro - Jogja City Mall *Mengerjakan tugas kampus sambil jalan-jalan. Rumah - Museum Benteng - Makan – Pulang *Ingin lihat-lihat, main dan sambil foto-foto. Malioboro - Museum Benteng - Tugu - Kopi Joss – Alun-alun Kidul *Jalan-jalan santai. Shoping - Museum Benteng – Alun-alun *Jalan-jalan sekaligus ngadem. Raminten - Malioboro - Museum Benteng - Taman Sari *Lokasinya strategis, setelah jalan-jalan sepanjang malioboro mampir Benteng karena ingin tahu saja. Malioboro - Museum Benteng - Taman Sari - Roaster and Bear *Hunting foto sekaligus jalan-jalan.
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Taman Sari - Kertaon - Museum Kereta - Museum Benteng *Mendengar cerita dari teman, kemudian penasaran dengan isi dari museum dan menambah pengetahuan tentang sejarah terdahulu. Kos - Kertaon - Museum Kereta - Malioboro – Makan *Belum pernah dan penasaran dengan apa yang ada di Keraton. Keraton - Museum Kereta - Taman Sari - Alun-alun Kidul *Mengerjakan tugas membuat film sekaligus jalan-jalan santai. Malioboro - Keraton – Prawirotaman *Penasaran dengan Keraton. Musuem Benteng - Museum Senobudoyo - Keraton - Musuem Kereta *Penasaran ingin tahu tentang museum dan memang sengaja untuk wisata museum. Keraton - Museum Kereta - Taman Sari – Pulang *Jalan-jalan sambil menambah pengetahuan. Keraton - Taman Sari *Hunting foto sekaligus jalan-jalan. Rumah - MGM - Ullen Sentalu – Kaliurang *Ingin hunting foto dan mengisi waktu luang, serta penasaran dengan museum Ullen Sentalu. Kaliurang – MGM *Hanya ingin main-main saja dan narsisi untuk foto-foto. Jogja City Mall - MGM – Kaliurang *Penasaran saja. MGM - Ullen Sentalu – Merapi *Penasaran karena mendengar cerita dari teman dan melihat dari instagram. Dieng - MGM - Ullen Sentalu – Malioboro *Melihat dari instagram dan penasaran. Ullen Sentalu - Jogja City Mall - Sindu Park 111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25. 26. 27. 28. 29. 30.
*Penasaran sambil jalan-jalan mengisi waktu luang. Ullen Sentalu - Sindu Park - Jogja City Mall *Museum dari depan terlihat unik serta ingin tahu bagaimana di dalamnya. MGM - Ullen Sentalu - Sindu park *Mendengar cerita dari teman, penasaran dan unik. Kaliurang - Monjali - Jogja City Mall *Penasaran dan hanya ingin tahu apa yang ada di dalam Monjali. Rumah - Monjali - Jogja City Mall *Penasaran dan jalan-jalan saja. Malioboro – Kekayon *Jalan-jalan sekaligus penelitian. Tembi - Kekayon - Galaxy Water Park *Penasaran dan karena memang suka wayang.
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.2 Pola Kunjungan : Segmentasi Wisatawan Tua No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Wisatawan Tua Candi Prambanan - Candi Ratu Boko - Museum Benteng *Baru pertama kali masuk karena ingin tahu ada apa di dalamnya serta bangunannya bagus. Jalan-jalan sepanjang Malioboro - Mirota Batik - Museum Benteng *Jalan2, memperkenalkan kepada anak tentang sejarah, foto2, bangunannya dari depan seperti Belanda. Taman Sari - Museum Benteng *Penasaran saja. Pasar Beringharjo - Museum Benteng - Taman Sari *Mencoba pertama kali dan mencari tahu ilmu yang dulu tidak tahu. Malioboro - Pasar Beringharjo - Museum Benteng *Hanya ingin melihat-lihat saja. Taman Sari - Museum Benteng – Malioboro *Mencari tahu sejarah yang belum diketahui dan sambil jalan-jalan. Taman Sari - Museum Benteng – Pulang *Belum pernah masuk museum, maka dari itu mencoba untuk masuk pertama kali sekaligus penasaran. Rumah - Museum Benteng *Jalan-jalan. Dari sekolah - Museum Benteng *Menghadiri seminar. Taman Pintar - Museum Benteng *Jalan-jalan sama anak serta foto2.
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11. Malioboro - Museum Benteng - Taman Pintar - Alun2 Kidul
*Sekedar jalan2 saja bersama keluarga. 12. Museum Benteng - Taman Pintar - Museum Kereta 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
*Jalan2 sekaligus memberikan pengetahuan kepada anak. Rumah sodara - jalan2 di malioboro - Mirota Batik - Museum Benten g – Parangtritis *Lokasi dekat dengan malioboro, penasaran, dan sekaligus jalan2. Malioboro - Keraton - Mirota Batik - Alun2 Kidul * Hanya ingin melihat isi museum dan bagaimana budayanya. Keraton - Taman Sari - Pasar Beringharjo - Mseum Benteng – Maliobor *Ingin tahu sejarah dulu bagaimana serta mengingat jaman perang dulu seperti apa. Malioboro - Pasar Beringharjo - Masjid Agung – Keraton *Melihat sejarah Keraton serta memperkenalkan kepada cucu. Malioboro - Taman Pintar - Keraton - Museum Kereta - Alun2 Kidul *Belum pernah masuk dan ingin tahu saja di dalamnya ada apa sekaligus jalan2. Kekayon - Malioboro - Keraton - Taman Sari *Penasaran saja dan suka dengan wayang. Prambanan - Monjali - MGM - Kaliurang *Melihat film yang ada di MGM serta melihat sejarah merapi. Kaliurang - MGM - Monjali - Parangtritis – Malioboro *Memperkenalkan pengetahuan dan pelajaran mengenai sejarah. MGM – Kaliurang * Ingin tahu saja, tiketnya juga murah, dan pemandangannya bagus. Borobudur - MGM- Prambanan – Malioboro 114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
*Tour wisata dan adanya rasa ingin tahu tentang museum. 23. Rumah - Ullen Sentalu - Mirota Batik - Alun2 Kidul *Mendengar cerita dari teman dan penasaran tentang Ullen Sentalu. 24. Rumah - MGM - Ullen Sentalu - Telaga Putri - Lava Tour *Karena rute empat yang ingin dikunjungi MGM terlebih dahulu, kemudian tempat yang lainnya, serta memberikan pengetahuan kepada anak. 25. Ullen Sentalu - Gudeg Yu Djum - Mirota Batik - Alun2 Kidul *Bangunan nya unik dari luar dan ingin tahu tentang budaya. 26. MGM - Ullen Sentalu - Belanja batik daerah Taman sari - Gudeg Wijilan
*Mendengar cerita dari teman katanya bagus dan unik. 27. Ullen Sentalu - MGM - Museum Benteng - Keraton - Museum Kereta - Alun2 - Malioboro
*Memang sengaja ingin wisata museum. 28. Museum Dirgantara - Kekayon - Pantai - Gua Pindul
*Hobi dengan wayang-wayang sekaligus jalan2. 29. Kekayon - Gembira Loka
*Adanya rasa ingin tahu tentang wayang. 30. Rumah - Monjali – Pulang
*Mengantar anak jalan2.
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.3 Common Theme Approach : Tempat Wisata
Common Theme Approach : Tempat Wisata 1. Museum Benteng 2. Keraton 3. Museum Kereta 4. Monjali 5. Ullen Sentalu 6. MGM 7.Jogja City Mall 8. Alun-alun Kidul 9. Taman sari 10. Malioboro 11. Kaliurang 12. Pantai 13. Sindupark
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3.4 Common Theme Approach : Motivasi Common Theme Approach : Motivasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Wisatawan Muda Bangunannya bagus dan unik Adanya rasa ingin tahu Mengisi waktu luang/jalan-jalan Mengambil gambar/foto-foto Mengetahui tentang sejarah terdahulu Adanya tugas sekolah Melihat dari sosial media Mendengar cerita dari teman
9. Wisata Museum 10. Lokasi strategis 11. Menambah pengetahuan
Wisatawan Tua 1. Bangunannya bagus dan unik 2. Adanya rasa ingin tahu 3. Mengisi waktu luang/jalan-jalan 4. Mengambil gambar/foto-foto 5. Mengetahui tentang sejarah terdahulu 6. Menghadiri seminar 7. Mendengar cerita dari teman 8. Pertama kali masuk museum 9. Menambah dan memperkenalkan sejarah pada anak/cucu 10.Harga tiket murah/terjangkau 11.Tour wisata 12.Lokasi mudah dijangkau
1 Bangunannya unik dan bagus
6 Adanya tugas sekolah
2 Adanya rasa ingin tahu
7 Mendengar cerita dari teman
3 Mengisi waktu luang/jalan-jalan
8 Lokasi mudah dijangkau
4 Mengambil gambar/foto-foto
9 Menambah pengetahuan
5 Mengetahui tentang sejarah terdahulu
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 4.1 Kuesioner Penelitian
Bagian A
Assalamualaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera Untuk Kita Semua, Saya Melinda Kusumaningrum mahasiswi Universitas Sanata Dharma, saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai POLA KUNJUNGAN KE MUSEUM DAN ANALISIS PERBEDAAN MOTIVASI UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM DILIHAT DARI GENDER, USIA DAN STATUS KUNJUNGAN WISATAWAN. Bersama dengan kuesioner ini saya mohon bantuan dan mengharapkan kerjasama dari Bapak/Ibu/Saudara/i dengan bersedia menjawab semua pernyataan dengan jujur sesuai dengan pernyataan-pernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini. Petunjuk cara pengisian akan dijelaskan di setiapawal kelompok pernyataan. Semua informasi yang Anda berikan akan benar–benar saya jaga kerahasiaannya. Saya ucapkan banyak terimakasih atas perhatian, bantuan, dan kesediaan Anda dalam penelitian ini.
Data Identitas Responden Mohon kesediaannya memberi tanda centang (√) pada kolom identitas dibawah ini sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 2. Usia anda : a. 16 – 19tahun b. 20 – 23 tahun c. 24 – 29 tahun d. 30 – 35 tahun e. 36 – 40 tahun
3. Pekerjaan a. Pelajar b. Mahasiswa Hormat saya, c. Karyawan/PNS d. Wiraswasta e. Profesi ( Dokter, Dosen, Perawat, Pengusaha, Akuntan, dan lainlain) Melinda Kusumaningrum f. Petani g. Lain – lain, yaitu ...
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bagian B Mohon kesediaannya memberi tanda centang (√) pada kolom pernyataan dibawah ini sesuai dengan pendapat anda.
No 1. 2. 3. 4. 5.
6.
Pernyataan
1.
TIDAK
Saya mengunjungi museum untuk tugas sekolah atau kuliah. Saya mengunjungi museum untuk tugas kantor. Saya mengunjungi museum untuk tugas penelitian. Saya mengunjungi museum karena motivasi saya sendiri. Saya mengunjungi museum karena rasa ingin tahu saya sendiri. Saya mengunjungi museum untuk menambah pengetahuan saya sendiri.
3.
4.
5. 6.
7.
Bagian C Mohon kesediaannya memberi tanda centang (√) pada kolom pernyataan dibawah ini sesuai dengan pendapat anda. Keterangan : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS)
119
Pernyataan SS
2.
Jawaban YA
No
8.
Fasilitas parkir yang ada di museum memadai. Setiap ruangan yang ada di museum bersih, nyaman, dan rapi Pemandu museum memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti. Jam operasional museum sesuai dengan harapan saya. Koleksi yang ada di museum lengkap. Pelayanan yang diberikan oleh petugas museum ramah dan sopan. Memiliki fasilitas tempat ibadah yang bersih. Penunjuk arah yang disediakan jelas.
Jawaban S TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bagian D
No
Mohon kesediaannya memberi tanda centang (√) pada kolom pernyataan dibawah ini sesuai dengan pendapat anda.
SS
1. Keterangan : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS)
2.
3. Secara Keseluruhan, saya menilai museum ini : SB B 10 9 8 7 6 5 4
3
2
1
Pernyataan
4. 5. 6. 7.
8.
9.
120
Saya mengunjungi museum karena keingintahuan saya terhadap isi dari museum. Saya mengunjungi museum untuk mengetahui sejarah terdahulu. Saya mengunjungi museum karena lokasinya cenderung mudah dijangkau. Saya mengunjungi museum karena saya gemar bangunan kuno. Saya mengunjungi museum karena rekomendasi dari teman. Saya mengunjungi museum untuk mengerjakan tugas sekolah. Saya mengunjungi museum untuk menambah pengetahuan. Saya mengunjungi museum sebagai refreshing untuk mengisi waktu luang. Saya mengunjungi museum untuk memenuhi dan menambah koleksi foto.
Jawaban S TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5.1 Tabulasi Kuesioner Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Q1
Q2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3
Q3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3
Q4 2 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3
Q5 4 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3
Q6 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
Q7 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
121
Q8 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3
Q9 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 3
Total Motivasi 31 29 25 31 27 28 31 30 30 33 29 25 27 28 28 30 32 29 28 28
Rata - rata Motivasi 3,44 3,22 2,78 3,44 3,00 3,11 3,44 3,33 3,33 3,67 3,22 2,78 3,00 3,11 3,11 3,33 3,56 3,22 3,11 3,11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5.2 Tabulasi Kuesioner Responden 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Q7
Q8
Q9
4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
2 4 3 2 3 3 3 4 2 3
3 4 2 2 4 3 3 3 3 2
4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
2 2 3 3 3 2 2 2 2 2
3 4 3 3 3 4 3 3 3 4
3 4 3 2 3 3 4 4 3 4
4 2 3 3 3 3 3 4 3 4
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3 3 3 3 3 3 2 3 2
3 3 2 3 3 2 3 2 3
3 3 2 3 3 2 3 3 3
3 2 2 2 3 3 3 3 2
3 3 3 4 3 3 3 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2
3 4 4 3 3 3 2 2 3
3 3 3 4 4 4 4 4 3
2 3 3 3 2 4 3 3 3
2
122
Total Motivasi 28 30 27 26 28 27 27 30 25 28 24 25 26 24 27 26 26 25 24 24
Rata - rata Motivasi 3,11 3,33 3,00 2,89 3,11 3,00 3,00 3,33 2,78 3,11 2,67 2,78 2,89 2,67 3,00 2,89 2,89 2,78 2,67 2,67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5.3 Tabulasi Kuesioner Responden 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
59 60
Q1
Q2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
Q3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Q4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3
Q5 2 4 4 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3
Q6 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
Q7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3
2 2 2 2 2
123
Q8 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4
Q9 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4
3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
Total Motivasi 25 31 34 25 25 28 25 28 26 26 24 27 26 31 28 27 28 28 27 28
Rata - rata Motivasi 2,78 3,44 3,78 2,78 2,78 3,11 2,78 3,11 2,89 2,89 2,67 3,00 2,89 3,44 3,11 3,00 3,11 3,11 3,00 3,11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 124
Lampiran 5.4 Tabulasi Kuesioner
Responden 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
Q1
Q2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3
Q3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
Q4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3
Q5 2 4 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 4 3 3
Q6 3 2 4 2 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3
Q7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3
124
Q8 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3
Total Motivasi
Q9 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3
4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4
27 29 27 24 28 28 27 31 25 24 28 26 27 27 25 28 25 30 30 28
Rata - rata Motivasi 3,00 3,22 3,00 2,67 3,11 3,11 3,00 3,44 2,78 2,67 3,11 2,89 3,00 3,00 2,78 3,11 2,78 3,33 3,33 3,11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5.5 Tabulasi Kuesioner
Responden 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 TOTAL Rata-rata Std
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 326 3,26 0,50
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 321 3,21 0,50
2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 292 2,92 0,58
3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 287 2,87 0,69
3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 298 2,98 0,53
Q6 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3
226 2,26 0,50
125
Q7
Q8
Q9
2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 340 3,4 0,55
3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 4 3 4 350 3,5 0,58
4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 326 3,26 0,65
Total Motivasi 25 25 26 29 32 31 30 29 30 29 31 28 27 27 25 30 29 28 28 30 2766 27,66 2,26
Rata - rata Motivasi 2,78 2,78 2,89 3,22 3,56 3,44 3,33 3,22 3,33 3,22 3,44 3,11 3,00 3,00 2,78 3,33 3,22 3,11 3,11 3,33