PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DESAIN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh: Depazzi Meytha Sari Yustejo 091334051
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DESAIN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh: Depazzi Meytha Sari Yustejo 091334051
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk: Tuhan Yesus Bapakku Victorianus Suwartidjo dan Mamiku Yustina Suyatni Kakakku Ella dan Dudik Ponakanku Sherly Mas Stephanus yang selalu menyemangati dan mendoakanku dengan sabar DAN ALMAMATERKU UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
Ketika kita masih dapat bangun dari tempat tidur dan dapat melangkahkan kaki maka Tuhan masih memperbolehkan kita untuk berkarya
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
DESAIN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI
Depazzi Meytha Sari Yustejo Universitas Sanata Dharma 2015
Makalah ini bertujuan untuk menguraikan desain pembelajaran cooperative dengan model Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran pada materi memahami kondisi ketenagakerjaan bagi siswa SMA kelas XI. Dalam pembelajaran cooperative tipe Jigsaw pada materi memahami kondisi ketenagakerjaan yang dilakukan oleh guru dilaksanakan dalam dua siklus, pada setiap siklus terdiri dari 90 menit. Siklus pertama membahas pengertian dan upaya peningkatan kualitas tenaga kerja. Siklus kedua membahas klasifikasi tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja, penggangguran dan jenis upah. Langkah penyusunan desain penelitian tindakan kelas meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan , observasi dan refleksi.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
MODEL DESIGN JIGSAW TYPE OF COOPERATIVE LEARNING TO INCREASE THE STUDENTS’ ATIVITIES AND ACHIEVEMENTS IN ECONOMIC LESSON OF THE TENTH GRADE STUDENTS
Depazzi Meytha Sari Yustejo Sanata Dharma University 2015
This paper aims to describe the cooperative learning design with model design Jigsaw type to increase the students’ activities and learning achievements in the learning process in understanding the condition of manpower for students of the tenth grade Senior High School. This type of cooperative learning by applying Jigsaw type for understanding condition of manpower is done by teacher in two cycles. Every cycle has 90 minutes. The first cycle discussed the meaning and the efforts of raising manpower’s qualities. The second cycle discussed the classification of manpower, work force, work opportunity, unemployment and kinds of payment. The steps of composing the classroom action research include, planning, implementation, observation and reflection.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Yang Mulia Yesus Kristus karena berkat kasih karunia yang besar dan dampinganNya maka penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul ” DESAIN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI ” dengan baik dan lancar. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi PE BKK Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Dalam penyusunan tugas akhir ini, banyak kesulitan dan hambatan yang dialami penulis, terutama karena kemampuan yang terbatas, tetapi berkat bimbingan dari dosen pembimbing, serta bantuan dari berbagai pihak, maka penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Bapak Indra Darmawan, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;.
4.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran dalam memberikan bimbingan, memberikan nasehat, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini;
5.
Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen pembimbing selama membuat proposal dan selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.
6.
Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.
7.
Staf pengajar Program Studi PE BKK Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
8.
Tenaga administrasi Program Studi PE BKK Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini.
9.
Orang tuaku Bapak Victorianus Suwartidjo dan Mami Yustina Suyatni, Kakakku Ella dan Dudik, Ponakanku Sherly dan Mas Stephanus yang selalu memberikan doa, dukungan serta semangat.
10. Teman-temanku: Vita, Endah, Petty, Dewi, Sella, Lia, Siska, Yaya, Riris, Evi dan yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu yang telah mendukung selesainya tugas akhir ini. Terimakasih atas bantuan, dukungan, kerjasama
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
serta semangat yang telah diberikan dan kenangan dan canda tawa selama kita kuliah bersama. 11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atas semua dukungan yang telah diberikan dalam penulisan tugas akhir ini.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangaun agar tugas akhir ini menjadi lebih baik. Dan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Penulis,
Depazzi Meytha Sari Yustejo
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................
iv
MOTTO ......................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .....................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................
vii
ABSTRAK ..................................................................................................
viii
ABSTRACT ................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ................................................................................
x
DAFTAR ISI ..............................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
xvii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah...........................................................
1
B. Bahasan Masalah .....................................................................
3
C. Rumusan Masalah ....................................................................
3
D. Tujuan Penelitian .....................................................................
3
E. Manfaat Penelitian ...................................................................
4
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................
5
A. Penelitian Tindakan Kelas .......................................................
5
B. Model Pembelajaran Kooperatif ..............................................
7
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw..........................
9
D. Keaktifan Siswa .......................................................................
10
E. Prestasi Belajar Siswa ..............................................................
11
BAB III PEMBAHASAN ..........................................................................
14
A Desain Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ......................................................................................
14
1. Observasi ...........................................................................
14
2. Desain Tindakan Kelas ......................................................
14
Siklus I .....................................................................................
15
a. Perencanaan ....................................................................
15
b. Pelaksanaan Tindakan ....................................................
16
c. Observasi ........................................................................
18
d. Refleksi ..........................................................................
19
Siklus II ....................................................................................
19
a. Perencanaan ....................................................................
19
b. Pelaksanaan Tindakan ....................................................
20
c. Observasi ........................................................................
22
d. Refleksi ..........................................................................
24
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B Ketercapaian
Keaktifan
dan
Prestasi
Siswa
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ......................................................................................
24
BAB IV PENUTUP ...................................................................................
25
A Kesimpulan ..............................................................................
25
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
27
LAMPIRAN ...............................................................................................
28
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Peningkatan Aktivasi Belajar Siswa ..........................................
24
Tabel 3.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ...............................................
24
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .........................
29
Lampiran 2. Hand Out .............................................................................
41
Lampiran 3a. Soal Evaluasi Siklus 1 dan Kunci Jawaban .........................
49
Lampiran 3b. Soal Evaluasi Siklus 2 dan Kunci jawaban .........................
51
Lampiran 4. Lembar Refleksi Siswa ........................................................
54
Lampiran 5a. Instrumen Observasi Aktivasi Guru Di Kelas Secara Umum
55
Lampiran 5b. Instrumen Observasi Kegiatan Guru ...................................
57
Lampiran 5c. Instrumen Observasi Aktivasi Siswa Di Kelas ....................
60
Lampiran 5d. Instrumen Observasi Keaktifan Siswa ................................
61
Lampiran 5e. Instrumen Observasi Hasil Belajar Siswa ...........................
62
Lampiran 6. Pembagian Materi Diskusi Untuk Kelompok Ahli .............
63
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan
merupakan
wahana
untuk
meningkatkan
dan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat menuntut lembaga pendidikan untuk menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Terdapat banyak upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan diantaranya dengan
peningkatan sarana dan prasarana, perubahan kurikulum, proses belajar mengajar dan peningkatan kualitas guru. Kualitas pembelajaran juga harus ditingkatkan
untuk
meningkatkan
kualitas
hasil
belajar.
Namun
kenyataannya yang terjadi pada saat ini, walaupun kurikulum yang berlaku terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu untuk mewujudkan pembelajaran yang baik, model yang di pakai guru cenderung tetap yaitu model ceramah. Mata pelajaran ekonomi merupakan satu dari satuan mata pelajaran yang diajarkan pada tingkat sekolah menengah atas. Pembelajaran Ekonomi perlu ditingkatkan karena tuntutan kurikulum dan perkembangan zaman yang semakin maju pesat. Namun demikian fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Hal demikian disebabkan pembelajaran ekonomi yang selama ini dilakukan lebih cenderung menggunakan konsep pembelajaran terpusat
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
pada guru sehingga keaktifan siswa dalam pembelajaran kurang dibangun. Rendahnya keaktifan siswa ini berdampak pada prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, pendidik harus mampu menciptakan pembelajaran yang lebih bervariasi dan dapat meningkatkan peran serta siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan pengamatan peneliti, banyak guru pada waktu mengajar menggunakan model ceramah dan diskusi. Pada awalnya siswa memang mendengarkan guru namun selama waktu berjalan siswa cenderung ngobrol sendiri dan tidak memperhatikan guru. Sementara ketika guru menerapkan model diskusi, suasana kelas kurang lebih sama dengan penerapan model ceramah. Sebagian besar siswa menggantungkan pekerjaannya pada teman yang aktif saja. Dari pengalaman di atas, maka penerapan model ceramah dan diskusi kurang efektif dalam proses pembelajaran siswa. Oleh sebab itu perlu dirancang model pembelajaran tertentu yang tepat untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa selama dan setelah mengikuti pembelajaran. Salah satu solusi yang dapat dilakukan guru adalah memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat. Alternatif pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Jigsaw. Model pembelajaran ini melatih siswa untuk selalu aktif dan saling berkerja sama dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Oleh karena itu dalam makalah ini penulis bermaksud merancang desain model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI
B. Batasan Masalah Dalam makalah ini penulis bermaksud merancang desain model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI materi ketenagakerjaan. Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting
bagi
keberhasilan
proses
pembelajaran.
Prestasi
adalah
kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu tugas.
C. Rumusan Masalah Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada pelajaran ekonomi kelas XI?
D. Tujuan Penelitian Untuk mendeskripsikan bagaimana desain model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada pelajaran ekonomi kelas XI.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
E. Manfaat Penelitian 1.
Bagi siswa. Penerapan desain pembelajaran ini diharapkan menarik minat belajar, keaktifan dan prestasi belajar siswa terhadap pelajaran ekonomi.
2.
Bagi guru. Desain model pembelajaran ini diharapkan dapat membantu memilih dan menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.
3.
Bagi penulis. Penulisan makalah ini merupakan dasar untuk mengaktualisasikan pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran ekonomi di sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas 1.
Pengertian penelitian tindakan kelas Penelitian tindakan kelas merupakan wahana bagi guru untuk melakukan
refleksi
dan
tindakan
secara
sistematis
dalam
pengajarannya untuk memperbaiki proses dan hasil belajar peserta didik
(Prendergast dalam Zainal Arifin, 2002:96). Penelitian
tindakan kelas dapat menfasilitasi guru untuk mengembangkan pemahaman tentang pedagogik
(Whitehead dalam Zainal Arifin,
1993:96). Dengan kata lain penelitian tindakan kelas dapat diartikan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. 2.
Jenis-jenis penelitian tindakan kelas Bagi seseorang yang memang ingin mendalami penelitian, perlu mengenal lebih banyak dan rinci tentang jenis-jenis penelitian yang ditinjau dari berbagai aspek dan menunjuk pada nama model dan pendekatan penelitiannya. Dalam buku ini hanya akan dikemukakan jenis-jenis penelitian berdasarkan tiga tinjauan, yaitu yang merupakan jembatan dan sampai pada penelitian tindakan kelas yang sedang dibahas. Tinjauan pembahasan tersebut adalah sebagai berikut (Zainal Aqib 2006:14-16): 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
a. Menurut tujuannya 1) Penelitian eksploratif yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui sesuatu dengan cara menggali atau mengeksplor, 2) Penelitian diskriptif dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi atau data tentang fenomena yang diteliti, misalnya kondisi sesuatu atau kejadian, atau faktorfaktor penyebab terjadinya sesuatu, 3) Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari adanya perlakukan yang dengan sengaja dikenakan pada subjek. Dengan kata lain penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetes suatu hipotesis yang dilandasi dengan asumsi yang kuat akan adanya hubungan sebab akibat antara dua variabel. 4) Penelitian evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan suatu kebijakan. Jika ada hambatan, dapat diketahui apa hambatan tersebut kemudian dapat menentukan cara-cara dalam rangka mengatasi hambatan yang dimaksud. b. Menurut model penelitiannya 1) Penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan cara menggambarkan data dalam bentuk angka-angka yang sifatnya kuantitatif, sehingga dapat digunakan untuk meramalkan kondisi yang lebih luas yaitu populasi, dan masa yang akan datang. 2) Penelitian kualitatif yang dilakukan secara cermat, mendalam dan rinci sehingga dapat mengumpulkan data yang sangat lengkap dan dapat menghasilkan informasi yang menunjukkan kualitas sesuatu. Sebetulnya dua jenis penelitian ini tidak terbelah dan ada sekat yang kuat di antaranya, tetapi hanya menunjukkan mayoritas data yang dikumpulkan. Penelitian kualitatif memungkinkan adanya generalisasi untuk hasilnya, yang dihitung dengan analisis statistik. Hasil penelitian kualitatif hanya berlaku bagi wilayah yang diteliti itu saja. c. Menurut keberadaannya atau tersedianya data 1) Penelitian eksperimen seperti sudah disebutkan, dilakukan penelitian untuk memunculkan perlakukan atau treatment, jadi data dalam penelitian eksperimen belum tersedia sebelum perlakuan dilakukan. 2) Penelitian non eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan terhadap data yang sudah ada atau tersedia tanpa ditimbulkan oleh adanya perlakuan atau treatment. Dalam penelitian eksperimen ini peneliti mencermati dampak atau akibat dari pemberian sebuah perlakuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
7
Fungsi penelitian tindakan kelas Secara umum, fungsi penelitian tindakan kelas adalah sebagai alat untuk memperbaiki mutu dan efisiensi praktik pembelajaran di kelas. Secara khusus
(Cohen dan Manion dalam Zainal Arifin,
2011:101) memerinci fungsi penelitian tindakan menjadi lima katagori yaitu: a. Sebagai alat untuk memecahkan masalah melalui diagnosis dalam situasi tertentu b. Sebagai alat pelatihan dalam jabatan dan membekali guru dengan keterampilan, metode dan teknik mengajar yang baru, mempertajam kemampuan analisisnya, dan menyadari kelebihan dan kekurangan pada dirinya c. Sebagai alat untuk mengendalikan pendekatan baru atau inovatif dalam pembelajaran d. Sebagai alat untuk meningkatkan komunikasi antara guru di lapangan dengan peneliti akademis, dan memperbaiki kegagalan penelitian tradisional e. Sebagai alternatif, impresionistik dalam memecahkan masalah di dalam kelas. B. Model Pembelajaran Kooperatif 1.
Pengertian kooperatif Pembelajaran kooperatif menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok (Slavin dalam Rusman, 2007:201). Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang banyak digunakan dan menjadi perhatian serta dianjurkan oleh para ahli pendidikan (Rusman, 2011:205).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
8
Karakteristik model pembelajaran kooperatif Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok tujuan yang ingin dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan materi tersebut. Adanya kerja sama inilah yang menjadi ciri khas dari cooperative learning (Rusman, 2011:206)
3.
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat
elemen-elemen
yang
saling
terkait.
Elemen-elemen
pembelajaran kooperatif adalah (Lie dalam Sugiyanto, 2004:40-42) : a. Saling ketergantungan positif Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif. Saling ketergantungan dapat dicapai melalui: saling ketergantungan mencapai tujuan, saling ketergantungan menyelesaikan tugas, saling ketergantungan bahan atau sumber, saling ketergantungan peran, dan saling ketergantungan hadiah. b. Interaksi tatap muka Interaksi tatap muka akan memaksa siswa saling tatap muka dalam kelompok sehingga mereka dapat berdialog. Dialog tidak hanya dilakukan dengan guru. Interaksi semacam itu sangat penting karena siswa merasa lebih mudah belajar dari sesamanya. Ini juga mencerminkan konsep pengajaran teman sebaya. c. Akuntabilitas individual Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar kelompok. Penilaian ditunjukkan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap meteri pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara individual selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota kelompok mengetahui siapa anggota kelompok yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Nilai kelompok didasarkan atas rata-rata hasil belajar semua anggotanya, karena itu tiap anggota kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
harus memberikan sumbangan demi kemajuan kelompok. Penilaian kelompok yang didasarkan atas rata-rata penguasaan semua anggota kelompok secara individual ini yang dimaksudkan dengan akuntabilitas individual. d. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi Keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri, dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antara pribadi tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja diajarkan. Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antara pribadi akan memperoleh teguran dari guru juga dari sesama siswa.
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 1.
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw (Rusman, 2011:218) a. Siswa dikelompokkan dengan anggota kurang lebih 4 orang b. Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda c. Anggota dari tim yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk kelompok baru (kelompok ahli) d. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok tentang subbab yang mereka kuasai e. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi f. Pembahasan g. Penutup
2.
Kelebihan pembelajaran kooperatf tipe Jigsaw Pengaruh positif dalam pembelajaran kooperati tipe Jigsaw (Jhonson and Jhonson, Teti Sobardi dalam Rusman, 2011:219). a. b. c. d. e. f. g.
Meningkatkan hasil belajar Meningkatkan daya ingat Dapat digunakan untuk mencapai taraf penalaran tingkat tinggi Mendorong tubuhnya motivasi intrinsik Meningkatkan hubungan antarmanusia yang heterogen Meningkatkan sikap anak yang positif terhadap sekolah Meningkatkan sikap positif terhadap guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
h. Meningkatkan harga diri anak i. Meningkatkan perilaku penyesuaian sosial yang positif j. Meningkatkan keterampilan hidup bergotong-royong
3.
Kelemahan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw a. Memerlukan pengorganisasian kelas yang lebih mantap b. Membutuhkan waktu yang lama c. Penilaian tergantung dengan kelompok
D. Keaktifan Siswa Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi kuliah, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dimaksimalkan (Hisyam Zaini, 2008:xiv). Belajar aktif itu sangat diperlukan oleh peserta didik untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Ketika peserta didik pasif, atau hanya menerima dari pelajaran, ada kecenderungan untuk cepat melupakan apa yang telah diberikan. Oleh sebab itu diperlukan perangkat tertentu untuk dapat mengikat informasi yang baru saja diterima dari dosen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Belajar aktif adalah salah satu cara untuk mengikat informasi yang baru kemudian menyimpannya dalam otak (Hisyam Zaini, 2008:xiv).
E. Prestasi Belajar Siswa Tulus Tu’u (2004:75) mengemukakan bahwa prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi akademik adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran disekolah yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Sementara prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Berdasarkan hal itu, prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai berikut ( http://rppsilabusterbaru.com/?p=130): 1.
2.
3.
Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran disekolah. Prestasi belajar tersebut terutama dinilai oleh aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Nana Sudjana (dalam Tulus Tu’u, 2004:23) mengemukakan bahwa
di antara ketiga ranah ini, yakni kognitif, afektif, psikomotor, maka ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Suryadi dkk (1992:35) mengemukakan bahwa: “prestasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
diartikan sebagai hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan”. S. Nasution (1996:17) mendefinisikan pengertian prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut. Devi Wulansari (2010:1), mengemukakan pengertian Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses pembelajaran. Moh Uzer Usman (2000:9), mengemikakan bahwa prestasi belajar siswa yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik berasal dari dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Oleh karena itu faktor-faktor tersebut yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya masingmasing. Prestasi belajar siswa adalah suatu kecakapan atau hasil yang telah diperoleh dari proses pembelajaran dengan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang ditunjukkan dengan nilai. Prestasi adalah segala
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
keberhasilan yang telah diperoleh dalam mengerjakan segala pekerjaan untuk dipertanggung jawabkan. Prestasi ini ditandai adanya nilai tambah dari hasil yang sebelumnya. ( http://rppsilabusterbaru.com/?p=130).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III PEMBAHASAN
A. Desain Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam melaksanakan kegiatan perencanaan pembelajaran ada beberapa kegiatan dalam proses belajar mengajar. Berikut ini langkahlangkah dalam desain pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. 1.
Observasi Observasi dilakukan sebelum melakukan kegiatan di dalam kelas sebelum menggunakan tipe Jigsaw. Dalam melakukan observasi ini, praktikan mempelajari beberapa hal penting yang berhubungan dengan guru, siswa, dan kelas. Maka dari itu perlu diadakan observasi terhadap keadaan mencakup observasi guru, observasi siswa, dan observasi kelas. Tujuan observasi tersebut adalah untuk mengamati secara langsung kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru.
2.
Desain tindakan kelas Berikut ini disajikan langkah-langkah desain tindakan kelas yang diperlukan. Desain pembelajaran terdiri atas beberapa tahap siklus pembelajaran sebagai berikut:
14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Siklus I a. Perencanaan 1)
Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) RPP dibuat 2 kali pertemuan (4x45 menit), komponenkomponen dalam RPP yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode pembelajran, strategi pembelajaran, sumber dan evaluasi, skenario kegiatan pembelajaran dan evaluasi, yang dibuat secara sistematis (lampiran 1 halaman 29).
2)
Menyiapkan materi pembelajaran Materi yang akan diajarkan pada proses pembelajaran adalah pengertian tenaga kerja, klasifikasi tenaga kerja dan pengupahan disajikan dalam rupa hand out. Hand out dibagikan kepada siswa bertujuan untuk memudahkan siswa belajar dan memahami materi yang disajikan oleh guru (lampiran 2 halaman 41).
3)
Menyiapkan soal evaluasi Menyiapkan soal-soal untuk mengetahui kemajuan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw (lampiran 3a halaman 49).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4)
16
Menyiapkan instrumen observasi Menyiapkan instrumen observasi yaitu observasi guru, observasi siswa dan observasi kelas (lampiran 5 halamanan 55-62)
b. Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan, guru menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sesuai dengan rencana pembelajaran. Dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Langkah-langkah pada kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1)
Kegiatan awal Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu mengucapkan salam kemudian berdoa. Setelah itu guru memeriksa kesiapan ruang kelas, alat tulis dan media pembelajaran,
serta
kesiapan
siswa.
Kemudian
guru
melakukan apersepsi yaitu dengan mengulas kembali materi pelajaran
yang
telah
dipelajari
sebelumnya
dan
mengingkatkan materi yang akan dilaksanakan dengan memberikan ilustrasi tentang model pembelajaran yang akan diberikan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. 2)
Kegiatan inti a)
Presentasi guru dan pembagian kelompok Guru membagi siswa membacakan daftar nama anggota kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b)
17
Diskusi kelompok asal Siswa diminta untuk berkumpul dalam kelompok di tempat
yang
telah
ditentukan,
kemudian
guru
menjelaskan bahwa kelompok tersebut adalah kelompok asal. Siswa mengambil kartu bernomor yang telah disediakan kemudian memasang di dada masing-masing lalu guru meminta siswa membalik papan nama kelompok. c)
Diskusi kelompok ahli Siswa yang bernomor sama berkumpul ditempat yang sudah ditentukan, kemudian guru menjelaskan bahwa kelompok
tersebut
adalah
kelompok
ahli,
dan
mendiskusikan materi sesuai bagaiannya. (lampiran 6 halaman 63) d)
Presentasi kelompok Secara
berurutan
seluruh
kelompok
ahli
mempresentasikan hasil diskusinya. Setiap selesai presentasi
guru
memberikan
kesempatan
kepada
kelompok lain untuk bertanya atau menanggapi materi yang dipresentasikan oleh kelompok ahli
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3)
18
Kegiatan penutup a)
Evaluasi Evaluasi dilakukan dalam bentuk kuis tertulis yang sudah disiapkan oleh guru (lampiran 3a halaman 49)
b)
Refleksi Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengisi lembar refleksi yang sudah disediakan (lampiran 4 halaman 54)
c. Observasi Kegiatan
observasi
pembelajaran
bertujuan
untuk
menganalisis siswa, guru dan lingkungan kelas. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Berikut ini tahapan observasi pembelajaran yang akan dilakukan: 1)
Observasi guru Observasi
guru
dilakuakn
pada
saat
proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sedang berlangsung. Aktivasi guru selama proses pembelajaran di salam kelas diamati dengan lembar instrumen observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran. Pengamatan bertujuan untuk mengetahui kemampaun guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan baik (lampiran 5a dan 5b halaman 55 dan 57).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2)
19
Observasi siswa Observasi siswa dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi. Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda maka perlu dilakukan observasi. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw (lampiran 1, 5d dan 5e halaman 39, 61 dan 62 ).
3)
Observasi kelas Observasi
terhadap
kelas
dilakukan
untuk
mengamati apakah suasan kelas sudah kondusif dalam melaksanakan
pembelajaran.
Lingkungan
kelas
yang
kondusif dapat mendukung kegiatan pembelajaran dengan baik (lampiran 5c halaman 60). d. Refleksi Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi dan menyimpulkan hasil observasi terhadap hasil pembelajaraan
Siklus II a. Perencanaan 1)
Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) RPP dibuat 2 kali pertemuan (2x45 menit), komponenkomponen dalam RPP yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
pembelajran, strategi pembelajaran, sumber dan evaluasi, skenario kegiatan pembelajaran dan evaluasi, yang dibuat secara sistematis (lampiran 1 halaman 29). 2)
Menyiapkan materi pembelajaran Materi yang akan diajarkan pada proses pembelajaran adalah usaha memperluas kesempatan kerja dan pengangguran disajikan dalam rupa hand out. Hand out dibagikan kepada siswa bertujuan untuk memudahkan siswa belajar dan memahami materi yang disajikan oleh guru (lampiran 2 halaman 41).
3)
Menyiapkan soal evaluasi Menyiapkan soal-soal untuk mengetahui kemajuan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw (lampiran 3b halaman 51).
4)
Menyiapkan instrumen observasi Menyiapkan instrumen observasi yaitu observasi guru, observasi siswa dan observasi kelas (lampiran 5 halaman 5562).
b. Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan, guru menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sesuai dengan rencana pembelajaran. Dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Langkah-langkah pada kegiatan ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1)
21
Kegiatan awal Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu mengucapkan salam kemudian berdoa. Setelah itu guru memeriksa kesiapan ruang kelas, alat tulis dan media pembelajaran,
serta
kesiapan
siswa.
Kemudian
guru
melakukan apersepsi yaitu dengan mengulas kembali materi pelajaran
yang
telah
dipelajari
sebelumnya
dan
mengingkatkan materi yang akan dilaksanakan dengan memberikan ilustrasi tentang model pembelajaran yang akan diberikan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. 2)
Kegiatan inti a)
Presentasi guru dan pembagian kelompok Guru membagi siswa membacakan daftar nama anggota kelompok.
b)
Diskusi kelompok asal Siswa diminta untuk berkumpul dalam kelompok di tempat
yang
telah
ditentukan,
kemudian
guru
menjelaskan bahwa kelompok tersebut adalah kelompok asal. Siswa mengambil kartu bernomor yang telah disediakan kemudian memasang di dada masing-masing lalu guru meminta siswa membalik papan nama kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c)
22
Diskusi kelompok ahli Siswa yang bernomor sama berkumpul ditempat yang sudah ditentukan, kemudian guru menjelaskan bahwa kelompok
tersebut
adalah
kelompok
ahli,
dan
mendiskusikan materi sesuai bagaiannya. (lampiran 6 halaman 63) d)
Presentasi kelompok Secara
berurutan
seluruh
kelompok
ahli
mempresentasikan hasil diskusinya. Setiap selesai presentasi
guru
memberikan
kesempatan
kepada
kelompok lain untuk bertanya atau menanggapi materi yang dipresentasikan oleh kelompok ahli. 3)
Kegiatan penutup c)
Evaluasi Evaluasi dilakukan dalam bentuk kuis tertulis yang sudah disiapkan oleh guru (lampiran 3b halaman 51).
d)
Refleksi Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengisi lembar refleksi yang sudah disediakan (lampiran 4 halaman 54).
c. Observasi Kegiatan
observasi
pembelajaran
bertujuan
untuk
menganalisis siswa, guru dan lingkungan kelas. Pengamatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Berikut ini tahapan observasi pembelajaran yang akan dilakukan: 1)
Observasi guru Observasi
guru
dilakuakn
pada
saat
proses
pembelajaran dengn menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sedang berlangsung. Aktivasi guru selama proses pembelajaran di salam kelas diamati dengan lembar instrumen observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran. Pengamatan bertujuan untuk mengetahui kemampaun guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan baik (lampiran 5a dam 5b halaman 55 dan 57). 2)
Observasi siswa Observasi siswa dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi. Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda maka perlu dilakukan observasi. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw (lampiran 1, 5d dan 5e halaman 39, 61dan 62).
3)
Observasi kelas Observasi
terhadap
kelas
dilakukan
untuk
mengamati apakah suasan kelas sudah kondusif dalam melaksanakan
pembelajaran.
Lingkungan
kelas
yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
kondusif dapat mendukung kegiatan pembelajaran dengan baik (lampiran 5c halaman 60). d. Refleksi Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi dan menyimpulkan hasil observasi terhadap hasil pembelajaraan.
B. Ketercapaian
Keaktifan
dan
Prestasi
Siswa
Melalui
Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk melihat apakah ada peningkatan keaktifan dan prestasi siswa selama mengikuti proses pembelajaran tipe Jigsaw. Berikut ini disajikan contoh tabel untuk melihat apakah ada peningkatan keaktifan dan prestasi siswa selama mengikuti proses pembelajaran: Tabel 3.1 Peningkatan Aktivasi Belajar Siswa No
Nama Siswa
Keaktifan Siswa Siklus I Siklus II
Peningkatan (%)
Tabel 3.2 Peningkatan Prestasi/Hasil Belajar Siswa No
Nama
Prestasi Belajar Siklus I Siklus II
Perubahan
Keterangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Tujuan disusunnya makalah ini adalah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diharapkan akan mampu meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas XI pada pelajaran ekonomi materi ketenagakerjaan. Dengan model pembelajaran tipe Jigsaw ini diharapkan siswa dapat aktif belajar dalam kelompok dan individu. Desain model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran ekonomi materi ketenagakerjaan dibagi dalam dua siklus. Tahap utama yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Tahap pelaksanaan pembelajarannya sebagai berikut: 1. Perencanaan Tahap perencanaan ini guru mempersiapkan materi yang akan dipelajari.
Dalam
pelaksanaan
pembelajaran
rencana
tindakan
dituangkan dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP yang dipersiapkan harus dikuasai oleh guru agar proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan. 2. Pelaksanaan Tindakan Tindakan merupakan penerapan dari perencanaan yang telah disusun. Berhasil atau tidaknya pembelajaran ditentukan dari perencanaan yang matang 25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
3. Observasi Observasi merupakan suatu kegiatan pengamatan. Pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui keaktifan
siswa dalam proses
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. 4. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini untuk mengkaji apa yang sudah
atau
pembelajaran.
belum
tercapai
setelah
melaksanakan
kegiatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Online:( http://rppsilabusterbaru.com/?p=130). Oleh : Idham Arvio Post : Jumat, 03 Agustus 2012. Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo. Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Sugiyanto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Wicaksono, Erick. 2013. Ekonomi 2. Jakarta: Yudhistira.
Online:( http://blogganeh.blogspot.com/2013/08/materi-ekonomi-kelas-xiketenagakerjaan.html). Oleh : Posted by Rahmat Rizki Wardani, Kusuma. 2009. Ekonomi Kelas XI. Jakarta: BSE.
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. IDENTITAS Sekolah : Mata Pelajaran
: Ekonomi
Kelas / Semester
: XI / 1
Pertemuan ke
: 1 dan 2
Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit
Tahun Pelajaran
:
B. Standar Kompetensi
: 1. Memahami
kondisi
ketenagakerjaan dan
dampaknya terhadap pembangunan ekonomi. Kompetensi Dasar
: 1.1 Mengklasifikasi ketenagakerjaan
Indikator
: 1. Menjelaskan pengertian Tenaga kerja dan klasifikasi tenaga kerja 2. Menentukan jenis upah yang berlaku di Indonesia 3. Menyebutkan
upaya-upaya
kualitas tenagakerja 4. Mengklasifikasi pengangguran.
29
peningkatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Aspek kec. hidup/karakter
: 1.
Kemampuan berpikir kritis.
2.
Kemauan untuk selalu ingin tahu.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa diharapakan dapat mengklasifikasi ketenagakerjaan.
D. MATERI POKOK PEMBELAJARAN Siklus I / Pertemuan 1 1.
Pengertian tenaga kerja dan klasifikasi tenaga kerja
2.
Jenis upah yang berlaku di Indonesia dengan tepat
Siklus II / Pertemuan 2 1.
Upaya peningkatan kualitas tenaga kerja
2.
Pengangguran
E. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan
: Kontekstual
Metode
: Pertemuan 1 : Diskusi, ceramah, tanya jawab dan presentasi. Pertemuan 2 : Diskusi, ceramah, tanya jawab dan presentasi.
Model
: Pertemuan 1 : Kooperatif tipe Jigsaw Pertemuan 2 : Kooperatif tipe Jigsaw
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit ) : 90 menit 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Guru memberi salam pembuka. Guru mengecek kesiapan kelas dan mempresensi peserta didik. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai Menjelaskan topik, tujuan dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari. Motivasi, guru menyampaikan cakupan materi tentang pengertian tenaga kerja dan upaya peningkatan kualitas tenaga kerja yang sangat dekat dengan kehidupan siswa, dan siswa kelak akan menjadi bagian dari tenaga kerja Indonesia. 2. Kegiatan Inti (75 Menit) Explorasi Siswa membaca materi ketenagakerjaan pada bahan ajar. Siswa mampu memahami materi ketenagakerjaan. Elaborasi Siswa dibagi ke dalam kelompok – kelompok yang terdiri dari 4 orang per kelompok untuk menjadi kelompok asli dan diberi tugas mempelajari sup topik pelajaran. Siswa diberi waktu untuk mempelajari apa yang menjadi bagiannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Guru juga membagi ke dalam kelompok – kelompok yang terdiri dari 4 orang per kelompok untuk menjadi kelompok ahli dan diberi bagian sup sup topik yang sama. Siswa pada kelompok ahli diberi waktu juga untuk mempelajari apa yang telah menjadi bagaiannya. Siswa dalam kelompok ahli diberi waktu untuk berlatih menyajikan topik yang dipelajari tersebut kepada temannya dalam kelompok asli. Meminta siswa kembali untuk kembali ke kelompok asli dan meminta setiap siswa untuk mempresentasiksn topik hasil diskusi dari kelompok ahli secara bergantian kepada anggota kelompok asli. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan sebagai klarifikasi. Guru menyuruh siswa untuk membuat rangkuman dari hasil diskusi kelompok dan menyuruh perwakilan kelompok untuk menyampaikan kesimpulan diskusi. Konfirmasi (30 menit) Siswa maju untuk presentasi Tanya jawab atas presentasi yang disampaikan Guru mengkonfirmasi kebenaran jawaban dan memberikan penjelasan. Kegiatan penutup (5 menit) Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Guru memberikaan tugas kepada siswa terkait dengan materi yang baru dipelajari. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan materi pelajaran berikutnya dirumah. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa.
Pertemuan 2 ( 2 x 45 menit ) : 90 menit 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Guru memberi salam pembuka. Guru mengecek kesiapan kelas dan mempresensi peserta didik. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai Menjelaskan topik, tujuan & manfaat kompetensi yang akan dipelajari. Motivasi, guru menyampaikan cakupan materi tentang klasifikasi tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja dan pengangguran yang sangat dekat dengan kehidupan siswa, dan siswa kelak akan menjadi bagian dari tenaga kerja Indonesia. 2. Kegiatan Inti (75 Menit) Explorasi Siswa membaca materi ketenagakerjaan pada bahan ajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Siswa mampu memahami materi ketenagakerjaan. Elaborasi Siswa dibagi ke dalam kelompok – kelompok yang terdiri dari 4 orang per kelompok untuk menjadi kelompok asli dan diberi tugas mempelajari sup topik pelajaran. Siswa diberi waktu untuk mempelajari apa yang menjadi bagiannya. Guru juga membagi ke dalam kelompok – kelompok yang terdiri dari 4 orang per kelompok untuk menjadi kelompok ahli dan diberi bagian sup sup topik yang sama. Siswa pada kelompok ahli diberi waktu juga untuk mempelajari apa yang telah menjadi bagaiannya. Siswa dalam kelompok ahli diberi waktu untuk berlatih menyajikan topik yang dipelajari tersebut kepada temannya dalam kelompok asli. Meminta siswa kembali untuk kembali ke kelompok asli dan meminta setiap siswa untuk mempresentasiksn topik hasil diskusi dari kelompok ahli secara bergantian kepada anggota kelompok asli. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan sebagai klarifikasi. Guru menyuruh siswa untuk membuat rangkuman dari hasil diskusi kelompok dan menyuruh perwakilan kelompok untuk menyampaikan kesimpulan diskusi. Konfirmasi (30 menit) Siswa maju untuk presentasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Tanya jawab atas presentasi yang disampaikan. Guru mengkonfirmasi kebenaran jawaban dan memberikan penjelasan. Kegiatan penutup (5 menit) Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikaan tugas kepada siswa terkait dengan materi yang baru dipelajari. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan materi pelajaran berikutnya dirumah. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa.
G. TUGAS Tugas terstruktur : mengerjakan tugas secara individu.
H. ALAT / BAHAN/ SUMBER BUKU Buku Yudhistira Ekonomi, kelas XI Erick Wicaksono (2013) Buku BSE Ekonomi, kelas XI Kusuma Wardani (2009)
I. Penilaian dan Teknik penilaian Lembar pengamatan Aspek keterampilan hidup/karakter bentuk instrumen : ceklist (lampiran halaman 37)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi Penilaian Skor Penilaian : Soal no 1 Skor tertinggi
10
Soal no 2 Skor tertinggi
10
Soal no 3 Skor tertinggi
10
Soal no 4 Skor tertinggi
10
Soal no 5 Skor tertinggi
10 (+)
Total skor maksimal 50
Nilai
Total skor yangdicapai x10 5
Sleman, ………………… Praktikan,
Depazzi Meytha Sari Yustejo 091334051
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Lembar Penilaian Sikap Siswa
Nama
:
No. absen : Skala No
Aspek yang diukur 1
1
Berpikir Kritis Siswa dapat memberikan komentar Siswa mampu menganalisa bahan ajar yang diberikan Siswa mampu mengemukakan pendapat Siswa dapat menangkap bahan ajar yang diberikan Siswa dapat menguasai bahan ajar yang diberikan
2
Selalu Ingin Tahu Siswa dapat berperan aktif Siswa selalu menanyakan bahan ajar yang belum dimengerti Siswa berusaha mencari tau jawaban yang lebih luas Siswa selalu bersikap percaya diri Siswa senang jika diberi tugas
2
3 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Lembar pengamatan Sikap siswa
Nama
:
No. absen : Lembar observasi bentuk daftar cek (check list) untuk kemampuan berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok No
Aspek yang diukur
1
Berusaha mencari informasi dengan baik
2
Peka terhadap orang lain
3
Mencari alternatif solusi
4
Siswa dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran
5
Meminta kesempatan berpendapat dan rela jika pendapatnya tidak diterima
Ya
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI Keaktifan Belajar Siswa
No Nama Siswa
Kerjasama
Gagasan
Keaktifan
Presentasi
Nilai
Skor : 1. A (Amat Baik)
= 80-100
2. B (Baik)
= 70-79
3. C (Cukup)
= 60-69
4. D (Kurang)
= < 59
Skor yang diperoleh Nilai = ------------------------ x 100 Skor maksimal
Rubrik Penilaian 1. Kerjasama a. Kerjasama siswa dengan siswa baik di dalam kelompok maupun diluar kelompok 2. Gagasan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
a. Ide/gagasan siswa yang di tuangkan atau didiskusikan dalam kelompok maupun diluar kelompok 3. Keaktifan a. Keaktifan siswa dalam maupun diluar kelompok 4. Presentasi a. Cara mempresentasikan hasil temuan diskusi ke kelompok lain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Lampiran 2 Hand Out MATERI PELAJARAN
MATERI SIKLUS 1 1. PENGERTIAN TENAGA KERJA Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang penting bagi setiap negara. Tanpa adanya tenaga kerja, faktor produksi alam dan faktor produksi modal tidak dapat digunakan secara optimal. Tenaga kerja dibagi atas kelompok angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Perhatikanlah contoh berikut ini! Arman berusia 24 tahun dan ia bekerja di instansi pemerintahan, sedangkan Ita berumur 17 tahun dan masih duduk di kelas XI SMA. Berdasarkan keterangan di atas, Arman termasuk angkatan kerja, namun Ita termasuk kelompok bukan angkatan kerja. Angkatan kerja adalah kelompok penduduk dalam usia kerja yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Angkatan kerja disebut juga dengan kelompok usia produktif. Tenaga kerja yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
dan sedang tidak mencari pekerjaan, misalnya pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan pensiunan. Seseorang dikatakan bekerja jika ia telah berhasil mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Lowongan pekerjaan yang dapat diisi oleh pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan disebut kesempatan kerja. Lowongan pekerjaan yang ada bisa dari instansi pemerintah ataupun swasta.
2. KLASIFIKASI KETENAGAKERJAAN a. Tenaga Kerja : Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasiklan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. b. Angkatan Kerja : Bagian dari tenaga kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Aktif ini tidak selalu berarti sudah bekerja karena yang digolongkan sebagai angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas) baik yang bekerja maupun yang mencari pekerjaan (pengangguran). c. Kesempatan Kerja : Kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil diperlukan oleh perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah, posisi dan syarat tertentu, yang di informasikan melalui iklan, dll. Kesempatan kerja ini sering disebut lowongan kerja. d. Pekerja : setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai nilai ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam kegiatan manual
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
3. SISTEM UPAH Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang diterima pekerja. Kompensasi sendiri merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerjaan mereka. Penghitungan Upah : Secara mendasar pemberian upah memiliki tiga tujuan sebagai berikut : a. Menarik pekerja-pekerja berbakat agar masuk kedalam perusahaan tersebut b. Mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah ke perusahaan lain c. Memotivasi karyawan tersebut dalam bekerja Bentuk-Bentuk Kompensasi Pekerja (Upah) 1)
Upah berdasarkan waktu : terdiri dari upah per jam, per minggu, atau per bulan. Upah ini dihitung berdasarkan banyaknya jam kerja.
2)
Upah berdasarkan hasil : digunakan untuk menghargai hasil kerja berdasarkan berapa banyak telah dihasilkan secara individu atau kelompok.
3)
Komisi : bayaran yang diterima berdasarkan presentase hasil penjualan.
4)
Bonus : upah tambahan yang diberikan kepada karyawan di samping gaji tetap yang sudah diterima sebagai penghargaan.
5)
Pembagian keuntungan : ide pembagian keuntungan yang diterima perusahaan digunakan untuk meningkatkan motivasi kerja para
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
pekerjanya. Bebrapa perusahaan memasukkan pembagian keuntungan ini pada program pensiun.
MATERI SIKLUS 2 4. USAHA MEMPERLUAS KESEMPATAN KERJA Dalam rangka mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia, pemerintah terus berusaha untuk membuka sebesar-besarnya lapangan kerja baru. Usaha yang ditempuh untuk memperluas lapangan kerja dapat dilakukan di berbagai bidang. a. Di bidang pertanian, antara lain membuka lahan-lahan pertanian yang baru dan meningkatkan irigasi yang teratur agar pertanian tidak tergantung pada musim. b. Di bidang industri, dengan cara mempermudah syarat-syarat untuk membuka perusahaan industri atau pabrik baru. c. Di bidang perdagangan, yaitu dikeluarkannya kebijakan deregulasi dan debirokratisasi, sehingga pengusaha dapat meningkatkan perdagangan dan membuka kesempatan kerja baru. d. Di bidang jasa, dengan meningkatkan usaha jasa berbagai bentuk, yang nantinya akan dapat membuka lapangan kerja baru. e. Di bidang lainnya, antara lain dengan meningkatkan usaha bidang konstruksi, komunikasi, pariwisata, dan sebagainya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
5. PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KERJA a. Memperbaiki Kualitas Pendidikan Pendidikan bertujuan membekali atau menambah keterampilan, keahlian, dan pengetahuan seseorang guna memperoleh kesempatan kerja, bahkan mampu menciptakan kesempatan kerja. Pendidikan dikelompkan menjadi 2 yaitu: 1) Pendidikan Formal 2) Pendidikan Nonformal b. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat c. Mengembangkan Produktivitas Karyawan d. Meningkatkan Jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6. PENGANGGURAN Seseorang dapat dikatakan sebagai pengangguran bila memenuhi salah satu kategori berikut a. Sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan b. Sedang mempersiapkan suatu usaha baru c. Tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidak
mungkin mendapat
pekerjaan d. Sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja
7. PENYEBAB PENGANGGURAN Berikut ini adalah penyebab terjadinya pengangguran yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
a. Penurunan Permintaan tenaga Kerja b. Kemajuan Teknologi c. Kelemahan pasar tenaga kerja
8. JENIS-JENIS PENGANGGURAN Macam-macam pengangguran dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut : a. Pengangguran Normal : golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan ketrampilan yang tidak memadai. b. Pengagguran Terselubung : Golongan angkatan kerja yang melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak mencukupi kebutuhan. c. Pengangguran terbuka : golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan
kesempatan
bekerja
sehingga
tidak
mendapatkan
penghasilan. Jenis pengangguran ini terbagi atas : 1) Pengangguran friksional : pengangguran yang terjadi karena atas perubahan dan dinamika ekonomi 2) Pengangguran musiman : pengangguran yang terjadi karena pergantian musim sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di beberapa industri seperti sektor pertanian 3) Pengangguran konjungtural : pengangguran yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa 4) Pengangguran struktural : pengangguran yang muncul akibat perubahan struktur ekonomi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
5) Pengangguran sukarela : pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja tetap[I dengan sukarela dia tidak mau bekerja karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan yang dimiliki 6) Pengangguran deflasioner : pengangguran yang disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja 7) Pengangguran teknologi : pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi yakni pergantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin
9. DAMPAK PENGANGGURAN a. Dampak Ekonomi : seperti nilai GDP akan menurun, dan pendapatan nasional akan berkurang bersamaan denga turunnya standar hidup. b. Dampak
Sosial
:
seperti
naiknya
tingkat
kejahatan,
naiknya
ketergantungan narkoba dan alkohol, hilangnya harga diri serta kepercayaan diri para pengangguran, dll. c. Dampak Individu dan Keluarga : jumlah konsumsi akan bekurang, meningkatkan ketergantungan dengan pihak lain yang menjadi tumpangan mereka selama menganggur.
10. CARA MENGATASI PENGANGGURAN a. Mengatasi pengangguran friksional dan sukarela: 1) Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debiokratisasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
2) Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lain untuk memacu kehidupan industri kecil b. Mengatasi pengangguran konjungtural : 1) Meningkatkan daya beli masyarakat 2) Mengatur bunga Bank agar tidak terlalu tinggi c. Mengatasi pengangguran struktural : 1) Menyediakan lapangan kerja 2) Mengadakan pelatihan tenaga kerja 3) Menarik investor d. Mengatasi pengangguran musiman : 1) Pelatihan keterampilan lain selain bidang yang sudah digeluti 2) Menginformasikan lowongan kerja yang ada disektor lain kepada masyarakat e. Mengatasi pengangguran deflasioner : 1) Pelatihan tenaga kerja 2) Menarik investor baru f. Mengatasi pengangguran teknologi : 1) Pengenalan teknologi yang ada sejak usia dini Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi baru yang harus disampaikan pada anak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Lampiran 3a Soal Evaluasi/Penugasan (Siklus 1 / Pertemuan 1) A. Jawablah dengan singkat dan benar! 1. Bagaimana hubungan jumlah penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja ! 2. Apakah faktor utama yang menyebabkan perpindahan tenaga kerja dari desa ke kota? 3. Siapa sajakah yang tergolong tenaga kerja? 4. Jelaskan sistem upah berdasarkan UMR ! 5. Apakah pengaruh pertambahan penduduk dengan angkatan kerja ?
Jawaban: 1. Hubungannya : Semakin besar jumlah penduduk , maka semakin besar pula jumlah angkatan kerjanya dan angkatan kerja membutuhkan lapangan pekerjaan. Namun pertumbuhan penduduk lebih besar dibandingkan pertumbuhan lapangan kerja. Oleh karena itu, angkatan kerja tersebut sebagian tidak bekerja atau menganggur sehingga kesempatan kerja berhubungan sangat erat dengan tersedianya lapangan kerja bagi masyarakat. Semakin banyak lapangan kerja yang tersedia di suatu negara maka semakin besar pula kesempatan kerja bagi penduduk usia produktif 2. Faktor utama yang mempengaruhi adalah faktor ekonomi mereka berpindah
karena perbedaan tingkat uapah yang
cukup tinggi di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
perkotaan dari pada pedesaan. Harapannya dengan upah yang lebih tinggi mereka bisa memperbaiki tingkat kesejahteraan hidup. 3. Mereka yang termasuk angkatan kerja: Contoh : masyarakat yang termasuk tenaga kerja mau dan ingin bekerja. Dan mereka yang bukan angkatan Contoh : masyarakat yang termasuk kelompok kerja tapi tidak bersedia untuk bekerja meskipun ada permintaan, misalnya : pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga. 4. System upah berdasarkan UMR berarti ditujukan untuk pemberian upah kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya berbedasarkan standar minimum pada tingkat provinsi di daerah mereka masing-masing. 5. Semakin besar jumlah penduduk, semakin besar pula jumlah angkatan kerjanya. Jika laju pertumbuhan penduduknya (termasuk angkatan kerjanya) lebih besar daripada laju pertumbuhan lapangan kerjanya, maka dapat menimbulkan pengangguran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Lampiran 3b Soal Evaluasi/Penugasan (Siklus 2 / Pertemuan 2) A. Jawablah dengan singkat dan benar! 1. Siapakah yang disebut pengangguran? 2. Mengapa pengangguran bisa terjadi ! 3. Sebutkan usaha untuk memperbaiki mutu tenaga kerja ! 4. Bagaimana menurutmu cara yang paling tepat mengatasi pengangguran di Indonesia! 5. Sebutkan berbagai usaha yang dilakukan pemerintah dalam rangka memperluas kesempatan kerja!
Jawaban 1. Pengguran adalah orang yang tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan uang meskipun dapat dan mampu bekerja. Mereka ini termasuk penduduk yang tidak bekerja. Tetapi mencari kerja atau sedang mempersiapkan suati usaha baru. Penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah menerima kerja atau mempunyai pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja. 2. Pengangguran
bisa
terjadi
karena
jumlah
angkatan
kerja
yang
membutuhkan pekerjaan lebih besar dar ipada kesempatan kerja atau ketersediaan lapangan pekerjaannya 3. Dapat ditempuh dengan cara:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Melalui jalur pendidikan formal baik yang bersifat umum maupun kejuaraan. Bisa juga melalui pendidikan nonformal, seperti latihan kerja, pemagangan, peningkatan gizi dan kesehatan, peningkatan kualitas mental dan spiritual. 4. Pengangguran di Indonesia dapat diatasi dengan cara : Memperluas lapangan kerja bagi penduduk Adanya kegiatan menambah skill agar tidak hanyan di Indonesia ia bisa bekerja Diadakannya Job Fair 5. Berbagai usaha yang dilakukan pemerintah dalam rangka memperluas kesempatan kerja Di bidang pertanian, antara lain membuka lahan-lahan pertanian yang baru dan meningkatkan irigasi yang teratur agar pertanian tidak tergantung pada musim. Di bidang industri, dengan cara mempermudah syarat-syarat untuk membuka perusahaan industri atau pabrik baru. Di bidang perdagangan, yaitu dikeluarkannya kebijakan deregulasi dan debirokratisasi , sehingga pengusaha dapat meningkatkan perdagangan dan membuka kesempatan kerja baru. Di bidang jasa, dengan meningkatkan usaha jasa berbagai bentuk, yang nantinya akan dapat membuka lapangan kerja baru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Di bidang lainnya, antara lain dengan meningkatkan usaha bidang konstruksi , komunikasi, pariwisata, dsb. menyelenggarakan kursus-kursus keterampilan meningkatkan kualitas sumber daya manusia mendirikan berbagai macam usaha membantu dan mendorong usaha wiraswasta membangun proyek-proyek padat karya meningkatkan transmigrasi memberi kesempatan para TKI bekerja di luar negeri menyediakan informasi tentang lowongan kerja meningkatkan pembangunan di pedesaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Lampiran 4 Refleksi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran tentang ketenagakerjaan. Apakah ada kesulitan, untuk itu diperlukannya refleksi sebagai pengalaman yang bisa dibagi dalam proses pembelajaran. Isilah pertanyaan dibawah ini menurut suara hati masing- masing secara jujur.
1. Bagaimana perasaanmu dalam proses pembelajaran hari ini ? 2. Manfaatapa yang anda peroleh dengan mengikuti kegiatan diskusi dalam pembelajaran ini? 3. Sikap-sikap apa yang anda temukan melalui pembelajaran tadi?
Kumpulkan hasil refleksinya seteleh jam pembelajaran usai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Lampiran 5a INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SECARA UMUM
Sekolah
:__________________________________________________
Kelas
: __________________________________________________
Jam ke
: __________________________________________________
Mata pelajaran : __________________________________________________ Praktikan
: __________________________________________________
Hari, tanggal : __________________________________________________
PETUNJUK: 1. Amati aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajarmengajar! 2. Tuliskan tanda cek (v) pada kolom YA atau TIDAK sesuai keadaan yang anda amati! NO.
BUTIR-BUTIR SASARAN
1.
Guru membuka pelajaran
2.
Guru mengabsen/ menyebut nama
3.
Suara guru jelas
4.
Guru memakai media
5.
Guru memakai alat peraga
6.
Guru sering bertanya kepada siswa
YA
TIDAK
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
Pertanyaan guru diajukan ke perorangan
8.
Pertanyaan guru diajukan kepada kelas
9.
Guru memanfaatkan penguatan
10.
Guru memberi tugas rumah
11.
Sikap guru serius
12.
Sikap guru santai
13.
Guru menulis di papan tulis
14.
Guru umumnya duduk di kursi
15.
Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan
56
ke tengah 16.
Guru membuat rangkuman pelajaran
17.
Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: a. setiap indicator/ tujuan pembelajaran b. sekelompok indicator/ tujuan pembelajaran
Berdasarkan observasi Anda, tuliskan hal-hal yang berguna bagi Anda sebagai calon guru! Hal-hal yang berguna bagi saya sebagai guru: ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5b INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN GURU
Hari/tanggal
:
Mata Pelajaran
:
Kelas
:
Observer
:
No
Deskriptor
Ya
1
Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
2
Guru
mengorganisasika
bahasan
yang
bersifat umum menjadi pokok bahasan yang
bersifat
bahasan
yang
umum
menjadi
pokok
lebih
sempit
untuk
membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe Jigsaw di kelas. 3
Guru
memberikan
materi
yang akan
dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas. 4
Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok Jigsaw
Tidak Keterangan
57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Guru
memberikan
dorongan
motivasi
kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi 6
Guru memberikan pengarahan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi.
7
Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama
antar
individu
di
dalam
kelompoknya. 8
Guru
mengamati
atau
mengobservasi
proses pembelajaran dalam diskusi. 9
Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatakan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.
10
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahakan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.
11
Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan di dalam kelompok.
12
Guru
hanya
berinteraksi
dan
memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Guru dan siswa sama-sama asik dengan pekerjaannya
masing-masing
sehingga
suasana kelas menjadi kaku. 14
Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.
15
Guru tidak melakukan evaluasi hasil pembelajaran.
16
Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam presentasi dan tanya jawab.
17
Guru
melakukan
evaluasi
terhadap
peningkatan hasil belajar dengan kuis. 18
Guru memberikan lembar refleksi untuk di isi oleh siswa
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Lampiran 5c INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DI KELAS
Sekolah
:
Kelas
:
Jam ke
:
Pokok Bahasan/ topik : Praktikan (NIM)
:
Hari, tanggal
:
PETUNJUK: 1. Amati aktivitas siswa di kelas dalam melaksanakan interaksi belajarmengajar! 2. Tuliskan tanda cek () pada kolom YA atau TIDAK sesuai keadaan yang Anda amati!
NO.
BUTIR-BUTIR SASARAN
1.
Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
2.
Siswa mampu memperhatikan penjelasan guru/ praktikan
3.
Siswa menanggapi pembahasan pelajaran
4.
Siswa mencatat hal-hal penting
5.
Siswa mengerjakan tugas dengan baik
YA
TIDAK
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5d INSTRUMEN OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA
Hari/tanggal
:
Mata Pelajaran
:
Kelas
:
Observer
:
No
Indikator keaktifan siswa
1
Siswa membaca materi yang disiapkan oleh guru
2
Siswa memperhatiakan penjelasan guru
3
Siswa memcatat hal-hal penting
4
Siswa aktif dalam diskusi kelompok
5
Siswa memperhatikan penjelasan siswa lain
6
Siswa tidak mengerjakan tugas laen
Ya
Tidak Catatan
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Lampiran 5e INSTRUMEN OBSERVASI HASIL BELAJAR SISWA
Hari/tanggal
:
Mata Pelajaran
:
Kelas
:
Observer
:
No
Indikator hasil belajar siswa
1
Siswa mengerti dan memahami materi ajar.
2
Siswa mampu menjelaskan materi ajar untuk dirinya sendiri maupun kelompoknya.
3
Siswa dapat mendiskripsikan materi ajar.
4
Adanya peningkatan hasil belajar.
Ya
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Lampiran 6 PEMBAGIAN MATERI DISKUSI UNTUK KELOMPOK AHLI
SIKLUS 1 Kelompok Ahli Dibagi Menjadi 4 : Kelompok ahli 1 : membahas bagaimana menurut kelompok kalian tentang sistem outsourcing di Indonesia. Kelompok ahli 2 : membahas bagaimana menurut kelompok kalian tentang sistem upah berdasarkan UMR. Kelompok ahli 3 : membahas bagaimana pengupahan dalam Undang-Undang ketenagakerjaan di Indonesia. Kelompok ahli 4 : membahas tentang lapangan kerja yang tidak sesuai dengan pendidikan.
SIKLUS 2 Kelompok Ahli Dibagi Menjadi 4 : Kelompok ahli 1 : membahas tentang masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Kelompok ahli 2 : membahas tentang dampak masuknya tenaga kerja asing di Indonesia. Kelompok alhi 3 : membahas tentang usaha pemerintah memperluas kesempatan kerja. Kelompok ahli 4 : membahas tentang adanya PHK massal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
28