PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI BANGUN SEGI EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW II PADA KELAS VII B SMP N 3 SALAM TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh: Ika Maya Sari NIM. 071414101
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI BANGUN SEGI EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW II PADA KELAS VII B SMP N 3 SALAM TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh: Ika Maya Sari NIM. 071414101
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Motto dan Persembahan
Hidup itu akan selalu indah ketika kita selalu bersyukur, pada situasi apapun.
Life is soo…Beautiful…
Skripsi ini kupersembahkan untuk: Allah SWT; awal dari semua cerita Bunda ku Sulastri (Alm) Ayah ku Suyitna Adik ku Ana & Aji Almamater Tercinta
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Ika Maya Sari. 2013. Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Materi Bangun Segi Empat dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw II pada Kelas VII B SMP N 3 Salam Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keaktifan serta hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Salam pada bulan April-Mei 2012. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP N 3 Salam tahun ajaran 2011/2012. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data keterlibatan siswa, dan hasil belajar siswa. Data keterlibatan siswa diperoleh melalui pengamatan dan dianalisis dengan menghitung presentase keterlibatan siswa dalam kelas berdasarkan kriteria menurut skala Likert. Data hasil belajar yaitu nilai kuis individu dan nilai post test dianalisis, sehingga diperoleh nilai akhir (NA). Selanjutnya untuk melihat ketuntasan belajar siswa, maka dilakukan perbandingan antara NA dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum). Untuk materi bangun segi empat KKM dari sekolah yaitu sebesar 70. Siswa dikatakan tuntas apabila nilai akhir lebih besar atau sama dengan 70 dan pembelajaran dikatakan efektif jika siswa yang tuntas mencapai lebih dari atau sama dengan 70%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tingkat keaktifan siswa dalam kelas di kelas VII B SMP N 3 Salam pada pokok bahasan bangun segi empat masuk dalam kriteria rendah yaitu sebesar 61,11%, (2) hasil belajar yang diperoleh sangat baik, dengan presentase siswa yang tuntas yaitu 91,7%, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II efektif digunakan dalam pembelajaran matematika khususnya di kelas VII B. Kata kunci: pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, keaktifan, hasil belajar.
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
Ika Maya Sari. 2013. Involvement and Student’s Learning Achievement in Learning of Quadrilaterals Using Cooperative Learning Type Jigsaw II in Class VII B SMP N 3 Salam Academic Year 2011/2012. Thesis. Mathematics Education Study Program, Department Mathematics and science education, Teachers Training and Education Faculty, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This research aims to find out the floor of activity and student‟s learning in learning mathematics using cooperative learning type Jigsaw II. The method used in this research is mix of descriptive quantitative. This research was liked in SMP N 3 Salam at April – May 2012. The subject of this research is student of class VII B SMP N 3 Salam academic year 2011/2012. The data‟s required in this research are student involvement and student‟s learning achievement. Student involvement data are gotten through observation and will be analyzed by calculating student involvement percentage in class to based on criteria Likert scale. Learning result test is analysis from individual test and post test value, so we can get the latest value (NA). Then, to see student learning completeness, researcher will compare between NA and KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum). For quadrilaterals, KKM from the school is 70. The student‟s work will be categorized „finished‟ if the latest value (NA) is more than or equal to 70 and the learning process will be called effective if the finished student‟s attain more than or equal 70%. The results of this study indicate that (1) percentage of student involvement in class VII B SMP N 3 Salam at matter of quadrilaterals go into “low” criterion (the percentage is 61,11%), (2) student‟s learning achievement obtained very good result, with percentage of student‟s who finish their work attained 91,7%, so it can be concluded that model of cooperative learning type Jigsaw II effective applied in mathematics learning, specially at class VII B. Keywords: cooperative learning type Jigsaw II, involvement, student‟s learning achievement
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang melimpah sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Materi Bangun Segi Empat dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw II pada Kelas VII B SMP N 3 Salam Magelang Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana strata satu program studi Pendidikan Matematika. Dalam penyusunan skripsi ini peneliti mendapat bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika sekaligus dosen penguji yang telah memberikan masukan bagi penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Sukardjono, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan dengan sabar serta telah banyak meluangkan waktu selama penulisan skripsi ini. 3. Ibu Ch. Enny Murwaningtyas, S.Si., M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan bagi penulis dalam menyempurnakan skripsi ini. 4. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5. Keluarga besar SMP N 3 Salam, Bapak Nurcholik dan Ibu Tien terimakasih banyak atas bantuan, waktu dan ijin pelaksanaan penelitian ini. 6. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Suyitna dan Ibu Sulastri (Alm) terimakasih atas kasih sayang, doa dan dukungannya selama ini. Tanpa kalian aku bukanlah apa-apa, dan suatu saat nanti akan ku buktikan bahwa aku bisa menjadi anak yang kalian banggakan. 7. Adikku Ana & Aji, terimakasih untuk doa dan dukungannya. 8. Sahabat-sahabat terbaikku aay, shanty, herdi, rita yang selalu memberikan support dalam segala hal. Terimakasih telah menjadi bagian dalam kisah perjalanan hidupku. 9. Semua teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2007 yang telah bersamasama mengalami suka dan duka selama kuliah bersama. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas segala bantuan, doa dan dukungannya. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan.
Yogyakarta,
Mei 2013 Penulis
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
HALAMAN MOTTO dan PERSEMBAHAN .............................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................
v
ABSTRAK ......................................................................................................
vi
ABSTRACT .....................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii BAB I. PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................
1
B. Identifikasi Masalah………………………………………………
4
C. Batasan Masalah………………………………………………….
4
D. Rumusan Masalah ..........................................................................
5
E. Tujuan Penelitian ...........................................................................
5
F. Batasan Istilah ................................................................................
6
G. Manfaat Hasil Penelitian ................................................................
7
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II. LANDASAN TEORI .......................................................................
9
A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ............................................
9
1. Pengertian Belajar ....................................................................
9
2. Pengertian Pembelajaran ..........................................................
11
B. Teori Belajar ..................................................................................
13
C. Pembelajaran Kooperatif ...............................................................
15
1. Model Pembelajaran Kooperatif ..............................................
15
2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif ....................................
16
3. Prinsip Pembelajaran Kooperatif .............................................
19
4. Tipe Model Pembelajaran Kooperatif ......................................
21
5. Cara Pemberian Penghargaan Kelompok.................................
25
D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ..............................
27
1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw.................
27
2. Langkah Pembelajaran Kooperatif Jigsaw ...............................
27
3. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I dan II .........................
28
E. Aktivitas ........................................................................................
33
F. Hasil Belajar ..................................................................................
35
G. Materi Bangun Segi Empat ...........................................................
37
1. Persegi Panjang ........................................................................
37
2. Persegi ......................................................................................
39
3. Layang-layang ..........................................................................
41
4. Belah Ketupat ...........................................................................
43
5. Jajargenjang..............................................................................
46
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Trapesium .................................................................................
49
H. Kerangka Berpikir .........................................................................
52
BAB III. METODE PENELITIAN ..............................................................
54
A. Jenis Penelitian ...............................................................................
54
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ....................................................
54
C. Subjek dan Objek Penelitian ..........................................................
54
D. Variabel Penelitian………………………………………………..
56
E. Bentuk Data ....................................................................................
56
F. Metode Pengumpulan Data ............................................................
56
G. Instrumen Penelitian.......................................................................
57
1. Instrumen Pembelajaran ...........................................................
57
2. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................
58
H. Metode Analisis Data .....................................................................
63
1. Analisis Data Keaktifan Siswa .................................................
62
2. Analisis Validitas Tes Uji Coba Hasil Belajar .........................
65
3. Analisis Reliabilitas Tes Uji Coba Hasil Belajar Siswa ..........
65
4. Analisis Data Hasil Belajar Siswa ...........................................
66
I. Rencana Penelitian .........................................................................
69
BAB IV. PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................................................
71
A. Persiapan Penelitian ........................................................................
71
1. Observasi ..................................................................................
71
2. Pelaksanaan Tes Uji Coba ........................................................
72
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Data Tes Uji Coba ....................................................................
72
4. Analisis Validitas......................................................................
74
5. Analisis Reliabilitas ..................................................................
83
B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran ..............................................
85
C. Analisis Data ..................................................................................
93
1. Analisis Keaktifan Siswa ..........................................................
93
2. Analisis Hasil Kuis dan Penghargaan Kelompok .....................
96
3. Analisis Hasil Tes Akhir Secara Individu ................................
102
4. Korelasi Antara Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar Siswa ......
105
D. Pembahasan Analisis Data ............................................................
108
E. Keterbatasan Penelitian .................................................................
109
BAB V. PENUTUP .........................................................................................
110
A. Kesimpulan ....................................................................................
110
B. Saran ...............................................................................................
111
1. Bagi Guru .................................................................................
111
2. Bagi Peneliti .............................................................................
111
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
113
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A.1 Rencana Pelaksanaan Penelitian……………………………. 115 Lampiran A.2 Lembar Kerja Kelompok Ahli ………………………….… . 121 Lampiran A.3 Lembar Kerja Kelompok Asal …………………………….. 127 Lampiran A.4 Soal Pre Test..……………………………………………… 132 Lampiran A.5 Soal Pos Test...……………..………………………………
135
Lampiran A.6 Soal Kuis I……......………………………………………...
140
Lampiran A.7 Soal Kuis II………………………………............................ 142 Lampiran A.8 Soal Kuis III………………………………………………... 144 Lampiran A.9 Soal Kuis IV….…………………………………………….. 146 Lampiran A.10 Lembar Keaktifan Siswa…………………………………… 149 Lampiran B.1 Daftar Pembagian Kelompok………………………………. 151 Lampiran B.2 Sertifikat Penghargaan Kelompok..………………………… 152 Lampiran C.1 Lembar Jawab Siswa Uji Validitas..……………………….. 153 Lampiran C.2 Lembar Jawab Siswa Pre Test.……………………………..
156
Lampiran C.3 Lembar Jawab Siswa Kuis I..………………………………
158
Lampiran C.4 Lembar Jawab Siswa Kuis II ………………………………
160
Lampiran C.5 Lembar Jawab Siswa Kuis III……………………………… 162 Lampiran C.6 Lembar Jawab Siswa Kuis IV………………………………
164
Lampiran C.7 Lembar Kerja Kelompok Pertemuan I……………………...
166
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran C.8 Lembar Kerja Kelompok Pertemuan II…………………….
168
Lampiran C.9 Lembar Kerja Kelompok Pertemuan III……………………
170
Lampiran C.10 Lembar Kerja Kelompok Pertemuan IV…………………..
174
Lampiran C.11 Foto………………………………………………………..
178
Lampiran D.1 Surat Izin Melaksanakan Penelitian……………………….
180
Lampiran D.2 Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian……….
181
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Kriteria Skor Peningkatan………………………………………. 26 Tabel 3.1 Tabel Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Kelompok………….. 58 Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes Akhir………………………………………… 61 Tabel 3.3 Kriteria Penskoran………………………………………………. 61 Tabel 3.4 Analisis Skor Keaktifan Siswa………………………………….. 63 Tabel 3.5 Skor Peningkata Individu……………………………………….. 67 Tabel 3.6 Kriteria Penghargaan Kelompok………………………………... 68 Tabel 3.7 Lembar Penilaian Tim…………………………………………... 68 Tabel 3.8 Pedoman Penilaian Hasil Belajar………………………………... 69 Tabel 4.1 Skor Tes Uji Coba………………………………………………. 72 Tabel 4.2 Uji Validitas Soal no 1………………………………………….. 74 Tabel 4.3 Uji Validitas Soal no 2………………………………………….. 76 Tabel 4.4 Uji Validitas Soal no 3………………………………………….. 77 Tabel 4.5 Uji Validitas Soal no 4………………………………………….. 79 Tabel 4.6 Uji Validitas Soal no 5………………………………………….. 81 Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Instrumen…………………………………… 82 Tabel 4.8 Perhitungan Uji Reliabilitas Butir Instrumen…………………… 83 Tabel 4.9 Seluruh Skor Keaktifan Siswa…………………………………..
93
Tabel 4.10 Rank Keaktifan Siswa…………..………………………………. 95
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.11 Kriteria Keaktifan Siswa dalam Kelas………………………….
95
Tabel 4.12 Hasil Kuis……………………………………………………….
97
Tabel 4.13 Peningkatan Kuis Kelompok 1………………………………….
98
Tabel 4.14 Peningkatan Kuis Kelompok 2………………………………….
99
Tabel 4.15 Peningkatan Kuis Kelompok 3………………………………….
99
Tabel 4.16 Peningkatan Kuis Kelompok 4………………………………….
100
Tabel 4.17 Peningkatan Kuis Kelompok 5………………………………….
101
Tabel 4.18 Peningkatan Kuis Kelompok 6………………………………….
101
Tabel 4.19 Penghargaan Kelompok Keseluruhan…………………………..
102
Tabel 4.20 Skor Nilai Post Test…………………………………………….
103
Tabel 4.21 Hasil Belajar Siswa……………………………………………..
104
Tabel 4.22 Korelasi Keaktifan dengan Hasil Belajar……………………….
106
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Persegi Panjang……………………………………………….. 37 Gambar 2.2 Keliling Persegi Panjang ………………………….………….. 38 Gambar 2.3 Persegi………………………………………………………… 39 Gambar 2.4 Keliling Persegi………………………………………………. 41 Gambar 2.5 Layang-Layang………………..……………………………… 41 Gambar 2.6 Luas Layang-Layang...……………………………………….. 43 Gambar 2.7 Belah Ketupat………………………………............................ 43 Gambar 2.8 Luas Belah Ketupat…………………………………………... 45 Gambar 2.9 Jajargenjang…….…………………………………………….. 46 Gambar 2.10 Keliling Jajargenjang…………………………………………. 47 Gambar 2.11 Luas Jajargenjang…………………………………………….. 48 Gambar 2.12 Macam-macam Trapesium…………………………………… 49 Gambar 2.13 Trapesium Sembarang………………………………………..
49
Gambar 2.14 Trapesium Sama Kaki………………………………………..
50
Gambar 2.15 Trapesium Siku-siku…….……………………………………
50
Gambar 2.16 Keliling Trapesium…………………………………………… 51 Gambar 2.17 Luas Trapesium…………….………………………………… 51
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pengetahuan tidak datang dan masuk ke dalam benak siswa seperti hujan turun dan meresap ke dalam tanah. Untuk memperoleh pengetahuan, siswa harus berjuang dengan mencerna informasi yang datang dari guru, informasi dari media cetak (bahan tertulis), informasi yang terkandung di dalam benda-benda yang dijumpainya, dan sebagainya. Oleh karena itu, untuk memperoleh pengetahuan, siswa harus belajar secara aktif. Dalam kelas yang ideal, siswa harus melakukan penyelidikan, memecahkan masalah, mengeksplorasi gagasan-gagasan dengan menggunakan bendabenda konkret, menggunakan media pembelajaran, mengerjakan hal-hal secara mandiri dan secara berkelompok, atau dengan bekerja sama dalam kelompok kecil, mengungkapkan gagasan-gagasan baik secara tertulis maupun secara lisan. Pengajaran secara konvensional adalah salah satu
model
pembelajaran yang sampai saat ini diterapkan di sekolah-sekolah. Dalam pembelajaran ini, guru relatif lebih aktif dari pada siswa, sehingga tidak jarang siswa selalu menjadi pendengar di dalam kelas. Hal ini tentu saja akan sangat membosankan, sehingga siswa tidak bergairah dalam
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
mengikuti proses pembelajaran. Dampaknya adalah aktivitas dan hasil belajar siswa sangat rendah. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada pembelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 3 Salam, peneliti melihat bahwa dalam berlangsungnya pembelajaran, guru sudah melibatkan siswa, hanya saja siswa-siswa masih cenderung ramai, bermain dengan teman sebangku dan kurang memperhatikan pelajaran, selain itu hampir tidak ada siswa yang mempunyai inisiatif untuk bertanya mengenai materi pelajaran pada guru, siswa sibuk menyalin apa yang dituliskan guru, bila guru bertanya tidak ada siswa yang menjawab, kecuali menjawab secara bersama-sama sehingga suaranya menjadi tidak jelas. Dalam hal ini peneliti mengasumsikan bahwa siswa membutuhkan suatu kolaborasi dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Berbicara tentang proses pembelajaran, saat ini semakin banyak pengelola institusi pendidikan yang menyadari perlunya pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan bukan berpusat pada guru. Karena dengan pembelajaran yang berpusat pada guru, tidak banyak hal yang diperoleh siswa karena minimnya partisipasi mereka dalam pembelajaran, padahal berbagai kecakapan (berpikir, beradaptasi dan berkomunikasi) sangat penting untuk dikembangkan dalam pembelajaran sebagai bekal siswa saat menjalani kehidupan. Pembelajaran yang berpusat pada guru memiliki banyak kelemahan, meskipun kita tahu bahwa guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
dan siswa sangat familier dengan paradigma tradisional dalam pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang tidak berpusat pada guru cukup banyak jenisnya, salah satunya adalah pembelajaran kooperatif, tipe Jigsaw. Pada dasarnya, model pembelajaran Jigsaw adalah model pembelajaran yang membentuk kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang cara berpikir yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan (Slavin,2005). Dalam model ini, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli, dan setiap kelompok anggotanya heterogen. Setiap siswa dalam kelompok asal, anggotanya diberi tugas untuk menjadi tim ahli pada suatu materi pembelajaran. Setelah mempelajari dalam kelompok ahli, masing-masing siswa kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan ataupun menjelaskan materi yang telah mereka pelajari dalam kelompok ahli. Ada beberapa alasan perlunya menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw untuk dikembangkan sebagai variasi model pembelajaran. Alasan tersebut diantaranya, dapat meningkatkan partisipasi siswa (keaktifan siswa) sehingga diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat, terutama pada kelompok kecil. Menyikapi hal tersebut di atas dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II diharapkan mampu meningkatkan partisipasi atau keaktifan serta hasil belajar siswa. Berdasarkan ciri dan tahap pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, maka peneliti ingin mencoba melakukan penelitian dengan judul “Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
dalam Pembelajaran Materi Bangun Segi Empat dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw II pada Kelas VIIB SMP N 3 Salam Tahun Ajaran 2011/2012”.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang dan pengamatan peneliti saat observasi, peneliti berhasil mengidentifikasi beberapa masalah yang ada dalam kelas saat pembelajaran berlangsung yaitu: 1. Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran belum begitu tampak. 2. Saat guru bertanya, tidak ada siswa yang menjawab kecuali menjawab bersama-sama sehingga suaranya menjadi tidak jelas. 3. Saat guru menerangkan siswa yang duduk paling belakang cenderung ramai. 4. Kurangnya keberanian siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas. 5. Saat diberi tugas, sebagian siswa tidak mengerjakan sendiri melainkan mencontek milik teman lain.
C. Batasan Masalah Dengan adanya keterbatasan kemampuan, waktu, dan biaya, maka peneliti hanya dibatasi pada pembelajaran matematika materi bangun segi empat yang dilakukan dengan pendekatan kooperatif tipe Jigsaw II. Melalui pembelajaran yang dilakukan, peneliti ingin mengetahui aktivitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
dan hasil belajar siswa. Kesimpulan yang dilakukan tidak dapat diterapkan pada kelas ataupun sekolah lain.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah diatas, peneliti menentukan dua rumusan masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimanakah
tingkat
keaktifan
siswa
dalam
pembelajaran
matematika dengan pendekatan kooperatif tipe Jigsaw II pada materi bangun segi empat? 2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan kooperatif tipe Jigsaw II pada materi bangun segi empat?
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan kooperatif tipe Jigsaw II pada materi bangun segi empat. 2. Mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan kooperatif tipe Jigsaw II pada materi bangun segi empat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
F. Batasan Istilah Istilah operasional yang perlu dibatasi pengertiannya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Pembelajaran Matematika Merupakan kegiatan belajar mengajar matematika yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa kelas VII dalam materi Bangun Segi Empat. 2. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II adalah suatu metode pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang dengan memperhatikan keheterogenan, kerjasama dan setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari materi yang diberikan dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok. 3. Keaktifan dan aktivitas Aktif berarti giat dalam bekerja atau berusaha (KBBI, Balai Pustaka 2005). Keaktifan berarti kegiatan, kesibukan yang dibatasi sebagai keterlibatan siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Aktivitas adalah segala sesuatu yang meningkatkan kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu dan berpikir tentang apa yang mereka lakukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
4. Belajar Proses perubahan dari belum mampu ke arah sudah mampu, dan proses perubahan itu terjadi selama jangka waktu tertentu. Adanya perubahan dalam pola perilaku inilah yang menandakan telah terjadi belajar. (Winkel, 1989) 5. Hasil belajar Hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa dapat memenuhi indikator-indikator materi pembelajaran yang telah ditentukan.
G. Manfaat Hasil Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Peneliti Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peneliti dalam bidang pendidikan dan sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru. 2. Bagi Siswa Untuk meningkatkan
minat dan motivasi
belajar terhadap
matematika, sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar matematika, dan menghilangkan kejenuhan dan menjadikan matematika sebagai mata pelajaran yang menyenangkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
3. Bagi Fakultas Sebagai tambahan wawasan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran 1. Belajar Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (KBBI, 2000). Belajar menurut Witherington (1952:165) dalam buku Landasan Psikologi Proses Pendidikan, “Belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”. Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Crow and Crow dan Hilgard. Menurut Crow and Crow (1958:225) “belajar adalah diperolehnya kebiasaankebiasaan, pengetahuan dan sikap baru”, sedangkan menurut Hilgard (1962:252) “belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap suatu situasi”. Pengertian belajar menurut Erman Suherman (2003:7) “proses perubahan tingkah laku individu yang relative tetap sebagai hasil dari pengalaman”. Dengan demikian proses belajar bersifat internal dan unik dalam diri individu siswa, sedang proses pembelajaran bersifat eksternal yang sengaja direncanakan dan bersifat rekayasa perilaku. Kegiatan pembelajaran perlu dirancang untuk membangun makna dan
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
pemahaman belajar sehingga seorang guru harus bisa menciptakan situasi yang mendorong motivasi dan tanggung jawab siswa untuk belajar mandiri. Menurut Woolfolk (dalam Baharuddin, 2008:14) juga menyatakan bahwa “learning occurs when experience causes a relatively permanent change in an individual’s knowledge or behavior”. Kualitas belajar seseorang ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang diperoleh saat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Karena itu, kadang belajar itu menghasilkan perubahan yang sederhana, tetapi juga kadang menghasilkan perubahan yang kompleks. Adapun ciri-ciri belajar menurut Baharuddin (2008:15) adalah (1) belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change behavior). Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan mengetahui ada tidaknya hasil belajar; (2) perubahan perilaku relatif permanen. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang tejadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi, perubahan tingkah laku tersebut tidak terpancang seumur hidup; (3) perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial; (4) perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman; (5)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku. Dari beberapa definisi belajar di atas, dapat disimpulkan pengertian belajar adalah proses perubahan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan latihan. Beberapa faktor seperti pengalaman, pengetahuan yang telah dimiliki, kemampuan kognitif dan lingkungan berpengaruh terhadap hasil belajar. Hasil belajar tersebut dapat meliputi: perubahan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik).
2. Pembelajaran Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2000), pengertian pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan menurut Erman & Udin (1994 :5) pembelajaran dalam teori pengetahuan adalah kegiatan rekayasa perilaku untuk merangsang, memelihara dan meningkatkan terjadinya proses berpikir pembelajar. Pembelajaran menurut Oemar Hamalik (1995:57) adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dalam
buku
lain
dijelaskan
bahwa
pembelajaran
12
adalah
seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang langsung dialami siswa (Winkel, 1989). Dalam hal ini guru dituntut untuk mampu membantu siswa agar dapat belajar, berhasil menguasai konsep untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Menurut Mulyasa (2009:69) pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, diperlukan berbagai ketrampilan. Diantaranya adalah ketrampilan membelajarkan atau ketrampilan mengajar. Berdasarkan UU No. 20 pasal 1 ayat 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah prosess interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Warsita (2008:85) mengartikan pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajaran pada para peserta didiknya. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara pendidik dan peserta didik serta sumber belajar agar siswa memperoleh ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Pembelajaran dilakukan dengan menemukan sendiri jawaban atas permasalahan-permasalahan yang sedang dipelajari dan akan menghasilkan kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya usaha untuk memahami permasalahan yang ada di lingkungan sekitar.
B. Teori Belajar Belajar sebagai suatu proses berfokus pada apa yang terjadi ketika belajar berlangsung. Penjelasan tentang apa yang terjadi merupakan teoriteori belajar. Ada 3 kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teoriteori belajar, yaitu teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar kontruktivisme. Teori belajar behaviorisme hanya berfokus pada aspek objektif yang diamati dalam pembelajaran. Teori kognitivisme melihat melalui perilaku untuk menjelaskan pembelajaran berbasis otak. Dan pandangan kontruktivisme belajar sebagai sebuah proses di mana pelajar aktif membangun atau membangun ide-ide baru atau konsep. a) Teori Belajar Behaviorisme Teori belajar behaviorisme adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage & Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. b) Teori Belajar Kognitivisme Teori belajar kognitivisme mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori perilaku yang telah berkembang sebelumnya. Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik
memproses
informasi
dan
pelajaran
melalui
upayanya
mengorganisir, menyimpan dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses. c) Teori Belajar Kontruktivisme Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan dapat diartikan kontruktivisme adalah suatu upaya membangun
tata
susunan
hidup
yang
berbudaya
modern.
Kontruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran kontekstual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Dengan teori kontruktivisme siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah, mencari ide dan membuat keputusan. Siswa akan lebih paham karena mereka terlibat langsung dalam membina pengetahuan baru,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
mereka akan lebih paham dan mampu mengaplikasikannya dalam sebuah situasi. Selain itu siswa terlibat secara langsung dengan aktif, mereka
akan
ingat
lebih
lama
semua
konsep.
(http://belajarpsikologi.com)
C. Pembelajaran Kooperatif 1. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang membagi siswa-siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa bekerjasama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi narasumber bagi teman yang lain. (Slavin, 2008) Sedangkan menurut Solihatin (2005: 4), pembelajaran kooperatif diartikan suatu model pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang heterogen. Berdasarkan pernyataan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil di mana dalam kelompok tersebut diharapkan siswa dapat bekerjasama antara satu dengan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
lainnya untuk belajar materi-materi akademik, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Dalam bukunya yang berjudul Strategi Pembelajaran, Wira Sanjaya (2006 :242-243) mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses kerjasama dalam kelompok. Empat karakteristik strategi pembelajaran kooperatif, yaitu: a. Pembelajaran secara tim Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Semua anggota kelompok harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setiap kelompok bersifat heterogen, artinya kelompok terdiri atas anggota yang memiliki kemampuan akademik, jenis kelamin, dan latar belakang yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar setiap anggota kelompok dapat memberikan pengalaman, saling memberi dan menerima sehingga diharapkan memberikan keberhasilan dalam setiap kelompok. b. Didasarkan pada manajemen kooperatif Dalam pembelajaran kooperatif ada empat fungsi. Di mana fungsi perencanaan
menunjukkan
bahwa
pembelajaran
kooperatif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
memerlukan perencanaan yang matang agar proses pembelajaran berjalan secara efektif. Fungsi pelaksanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif harus dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Fungsi organisasi menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pekerjaan bersama antar setiap kelompok. Fungsi kontrol menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu ditentukan keberhasilan baik melalui tes maupun non-tes. c. Kemauan untuk bekerja sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan kelompok. Prisip bekerja sama perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif. Setiap anggota kelompok bukan saja harus diatur tugas dan tanggung jawab masing-masing, akan tetapi juga ditanamkan perlunya saling membantu. d. Keterampilan bekerja sama Kemauan bekerjasama itu kemudian dipraktikkan melalui aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerjasama. Siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan bahwa ciri-ciri atau karakteristik dari pembelajaran kooperatif adalah dibentuknya kelompok-kelompok dalam pembelajaran yang dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Jika memungkinkan, setiap anggota kelompok berasal dari ras, budaya dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
suku dan jenis kelamin yang berbeda. Siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya, penilaian berorientasi pada kelompok dari pada individu. Adapun peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif adalah sebagai fasilitator, mediator, director-motivator dan evaluator. Sebagai fasilitator, sikap yang harus dimiliki guru: a. mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan; b. membantu dan mendorong siswa untuk mengungkapkan dan menjelaskan keinginan dan pembicaraannya baik secara individual maupun kelompok; c. membantu kegiatan-kegiatan dan menyediakan sumber atau peralatan serta membantu kelancaran belajar siswa; d. membina
agar
setiap
orang
merupakan
sumber
yang
bermanfaat baginya; dan e. menjelaskan tujuan kegiatan pada kelompok dan mengatur penyebaran dalam bertukar pendapat. Sebagai mediator, guru berperan sebagai penghubung dalam mengaitkan materi pembelajaran yang sedang dibahas dengan permasalahan nyata ditemukan di lapangan. Selain itu guru berperan dalam menyediakan sarana pembelajaran agar suasana belajar tidak monoton dan membosankan. Sebagai director-motivator, guru membimbing
serta
mengarahkan
jalannya
diskusi,
membantu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
kelancaran diskusi tetapi tidak memberikan jawaban. Di samping itu, sebagai motivator guru berperan memberi semangat pada siswa untuk aktif berpartisipasi. Sebagai evaluator, guru menilai kegiatan belajar mengajar yag sedang berlangsung.
3. Prinsip Pembelajaran Kooperatif Adapun prinsip-prinsip dasar belajar kooperatif Solihatin (2007:7-9), meliputi: a. Perumusan tujuan belajar harus jelas Tujuan belajar harus dirumuskan terlebih dahulu. Tujuan tersebut harus
disesuaikan
pembelajaran.
dengan
Perumusan
tujuan tujuan
kurikulum pembelajaran
dan
tujuan
hendaknya
dilakukan sebelum kelompok belajar terbentuk. b. Penerimaan yang menyeluruh oleh siswa tentang tujuan belajar Pada pembelajaran kooperatif hendaklah pengajar mengkondisikan kelas agar siswa mengetahui dan menerima kenyataan bahwa setiap orang dalam kelompoknya menerima dirinya untuk bekerja sama dalam mempelajari seperangkat pengetahuan keterampilan. c. Ketergantungan yang bersifat positif Guru harus merancang struktur kelompok dan tugas-tugas kelompok yang memungkinkan setiap siswa untuk belajar dan mengevaluasi dirinya dan teman kelompoknya dalam penguasaan dan kemampuan memahami materi pengajaran. Kondisi ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
memungkinkan siswa untuk merasa tergantung secara positif pada anggota kelompok lainnya dalam mempelajari dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru. d. Interaksi yang bersifat terbuka Dalam kelompok belajar, interakasi yang terjadi bersifat langsung dan terbuka dalam mendiskusikan materi. Suasana tersebut akan menimbulkan sikap ketergantungan positif dan keterbukaan. e. Tanggung jawab individu Dasar penggunaan pembelajaran kooperatif adalah keberhasilan belajar dicapai secara lebih baik apabila dilakukan dengan bersama-sama. Oleh karena itu, keberhasilan belajar dalam model ini dipengaruhi oleh kemampuan individu dalam menerima dan memberi apa yang dipelajarinya. f. Kelompok bersifat heterogen Dalam pembentukan kelompok belajar, anggota kelompok harus bersifat heterogen sehingga interaksi kerjasama yang terjadi merupakan akumulasi dari berbagai karakteristik siswa yang berbeda. g. Interaksi sikap dan perilaku sosial yang positif Pada kegiatan bekerja dalam kelompok, siswa harus belajar bagaimana
meningkatkan
kemampuan
interaksinya
dalam
memimpin, berdiskusi, bernegosiasi, dan mengklarifikasi berbagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
masalah dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok. Guru harus menjelaskan sikap dan perilaku yang baik dalam bekerjasama. h. Follow Up (Tindak lanjut) Setelah masing-masing kelompok belajar menyelesaikan tugas dan pekerjaannya,
selanjutnya
guru
harus
mengevaluasi
dan
memberikan berbagai masukan terhadap hasil pekerjaan siswa. i. Kepuasan dalam belajar Apabila siswa tidak memperoleh waktu yang cukup dalam belajar, maka keuntungan akademis dari penggunaan pembelajaran kooperatif akan sangat terbatas. Sehingga guru hendaknya merancang dan mengalokasikan waktu yang memadai dalam menggunakan model ini dalam pembelajarannya.
4. Tipe Model Pembelajaran Kooperatif Beberapa model pembelajaran kooperatif (Anita Lie, 2006)yaitu : a. Student Team Achievement Division (STAD) STAD
merupakan
tipe
pembelajaran
kooperatif
yang
sederhana. Ide dasar yang melatar belakangi adalah untuk memotivasi siswa dalam usahanya memahami dan mendalami materi yang telah disampaikan oleh guru melalui kerja kelompok. Langkah-langkah pembelajaran tipe STAD adalah: 1) Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara klasikal,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
2) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok, yang setiap kelompok anggotanya 4-6 siswa yang bervariasi dan heterogen, 3) Diskusi kelompok untuk penguatan atau mendalami materi, dan siswa dalam kelompok saling membantu, 4) Guru memberikan tes secara individu, dan setiap siswa tidak boleh saling membantu (meskipun itu kelompoknya), 5) Guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan individual dari skor dasar ke skor kuis, b. Jigsaw Dalam tipe jigsaw, siswa bekerja dalam suatu kelompok yaitu ada kelompok asal dan kelompok ahli, dan setiap kelompok anggotanya heterogen. Setiap siswa dalam kelompok asal, anggotanya diberi tugas untuk menjadi tim ahli pada suatu topic atau materi pembelajaran. Setelah mempelajari dalam kelompok ahli, masing-masing siswa kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan dan menjelaskan materi yang telah mereka pelajari dalam kelompok ahli. Langkah-langkah pembelajaran tipe Jigsaw adalah: 1) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri 4-6 siswa yang heterogen. Kelompok ini disebut kelompok asal. Setiap anggota kelompok selanjutnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
diberi
tugas
untuk
memilih
dan
mempelajari
23
materi
pembelajaran yang telah disiapkan guru. 2) Setelah setiap siswa di kelompok asal menentukan pilihannya, mereka langsung membentuk kelompok baru yang disebut kelompok ahli berdasar materi pembelajaran yang dipilih. 3) Setelah setiap siswa kelompok ahli mempelajari tentang materi masing-masing, maka setiap siswa dari kelompok ahli kembali lagi ke kelompok asal untuk menjelaskan atau menyampaikan materi pembelajaran yang telah mereka pelajari di kelompok ahli. Peran guru lebih banyak sebagai fasilitator. 4) Guru memberikan tes kuis kepada semua siswa secara individu. 5) Nilai dari kuis digunakan sebagai dasar pemberian nilai penghargaan maing-masing kelompok. c. Teams Games Tournament (TGT) Tipe TGT pada prinsipnya hampir sama dengan STAD, yang berbeda hanyalah cara mengetahui kemampuan pemahaman siswanya
saja.
Kalau
STAD
diakhiri
dengan
pemberian
penghargaan kelompok berdasarkan skor peningkatan kuis individu, sedang dalam TGT diakhiri dengan permainan atau turnamen yang pesertanya perwakilan dari masing-masing kelompok yang tingkat kemampuannya sama. Langkah-langkah pembelajaran tipe TGT adalah:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
1) Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara klasikal, paling sering dengan pembelajaran langsung. 2) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok, dan setiap kelompok anggotanya 4-5 siswa yang heterogen. 3) Diskusi kelompok untuk penguatan atau mendalami materi dan siswa dalam kelompok saling membantu. 4) Masing-masing kelompok mengirimkan wakilnya duduk dalam setiap meja turnamen guna bertanding melawan anggota kelompok lainnya yang sebanding tingkat kemampuannya. 5) Setiap meja turnamen memainkan kartunya masing-masing dan setiap pemain mencatat skor akhir yang diperoleh. 6) Setelah permainan pada setiap meja turnamen selesai, masingmasing pemain kembali ke kelompoknya dan melaporkan perolehan skor yang diperolehnya, dan dijumlahkan dengan skor teman lain yang mengikuti turnamen lainnya. 7) Guru memberikan penghargaan pada masing-masing kelompok berdasarkan jumlah skor yang diperoleh dari masing-masing turnamen. d. Team Accelerated Instruction (TAI) Tipe TAI ini mengkombinasikan model pembelajaran kooperatif dengan individual yang dirancang untuk membantu kesulitan belajar siswa secara individual.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Langkah-langkah pembelajaran tipe TAI adalah: 1) Setiap siswa belajar dan mengerjakan latihan/tugas secara individual tentang materi pembelajaran yang telah dipersiapkan guru. 2) Hasil belajar tersebut dibawa ke kelompoknya masing-masing, dimana setiap kelompok anggota-anggotanya heterogen. 3) Setiap siswa dalam kelompoknya, saling memeriksa jawaban teman, dan jika ada jawaban yang tidak sama saling dikoreksi dan didiskusikan untuk menemukan jawaban yang benar. 4) Guru memberikan tes kepada siswa secara individual, dan tidak boleh saling membantu. 5) Guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan peningkatan nilai individu.
5. Cara Pemberian Penghargaan Kelompok Pada model pembelajaran STAD, Jigsaw, TGT, dan TAI, cara memberikan penghargaan kelompok berdasarkan nilai peningkatan individu siswa. Contoh penentuan nilai peningkatan dari Slavin dalam bukunya Kusmanto:108 adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan skor dasar (awal) masing-masing siswa. Skor ini bisa nilai ulangan umum, nilai tes awal dan lain-lain. 2. Memberikan skor kuis secara individu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
3. Menghitung skor peningkatan yang besarnya ditentukan berdasar apakah skor kuis lebih rendah, sama, atau lebih tinggi dari skor dasarnya, dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut: Tabel 2.1. Kriteria Skor Peningkatan Kriteria
Skor Peningkatan
Nilai kuis turun lebih dari 10 5 poin dibawah skor dasar Nilai kuis turun 1 sampai dengan 10 poin dibawah skor
10
dasar Nilai kuis sama dengan skor dasar sampai dengan naik 10
20
poin diatas skor dasar Nilai kuis lebih dari 10 poin 30 diatas skor dasar Nilai
kuis
mandapat
nilai 30
sempurna
4. Penghargaan kelompok berdasar rata-rata nilai peningkatan kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Lie dalam bukunya Rusman (2010:218) mengungkapkan bahwa “pembelajaran kooperatif Jigsaw merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggungjawab secara mandiri”. Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah sebuah model pembelajaran yang menitikberatkan pada kerja kelompok dalam bentuk kelompok-kelompok kecil yang terbentuk dari keheterogenitas siswa pada satu kelompok, dimana siswa bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi yang sudah dipelajari kepada anggota lain dalam kelompoknya.
2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Menurut Sugiyanto (2009: 45) langkah-langkah pembelajaran kooperatif Jigsaw adalah : a) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri 4-5 siswa yang heterogen. Kelompok ini disebut kelompok asal. Setiap anggota kelompok selanjutnya diberi tugas untuk memilih dan mempelajari materi pembelajaran yang telah disiapkan guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
b) Setelah setiap siswa di kelompok asal menentukan pilihannya, mereka langsung membentuk kelompok baru yang disebut kelompok ahli berdasar materi pembelajaran yang dipilih. c) Setelah setiap siswa kelompok ahli mempelajari tentang materi masing-masing, maka setiap siswa dari kelompok ahli kembali lagi ke kelompok asal untuk menjelaskan atau menyampaikan materi pembelajaran yang telah mereka pelajari di kelompok ahli. Peran guru lebih banyak sebagai fasilitator. d) Guru memberikan tes kuis kepada semua siswa secara individu. e) Nilai dari kuis digunakan sebagai dasar pemberian nilai penghargaan masing-masing kelompok.
3. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw a) Jigsaw I Dalam Jigsaw I, siswa dibagi dalam beberapa kelompok beranggotakan 4 orang yang heterogen sama seperti STAD dan TGT. Langkah pelaksanaan pembelajaran Jigsaw I yaitu: - Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4-6 orang. - Materi dibagi dalam beberapa bagian dan dibagikan pada setiap siswa dalam kelompok asal. Sehingga siswa membaca materi yang berbeda dengan teman sekelompoknya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
- Semua siswa dengan materi yang sama belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli. - Dalam kelompok ahli siswa mendiskusikan bagian materi yang sama, serta menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok asal. - Siswa melaksanakan kuis/penilaian untuk semua topik.
b) Jigsaw II Langkah pelaksanaan pembelajaran Jigsaw II menurut Trianto (2010: 75). 1. Orientasi Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan.
Memberikan
penekanan
tentang
manfaat
penggunaan metode Jigsaw dalam proses belajar mengajar. Peserta didik diminta belajar konsep secara keseluruhan untuk memperoleh gambaran secara keseluruhan dari konsep, bisa juga pemahaman konsep ini menjadi tugas yang sebelumnya harus sudah dibaca di rumah. 2. Pengelompokan Misalkan dalam kelas ada 20 siswa, yang kita tahu kemampuan matematikanya dan sudah di-ranking (siswa tidak perlu tahu), kita bagi dalam 25% (rangking 1-5) kelompok sangat baik, 25% (rangking 6-10) kelompok baik,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
25% (rangking 11-15) kelompok sedang, 25% (rangking 1620) kelompok rendah. Selanjutnya kita akan membaginya menjadi 5 grup (A-E) yang isi tiap-tiap grupnya heterogen dalam kemampuan matematika, berilah indeks 1 untuk siswa dalam kelompok sangat baik, indeks 2 untuk kelompok baik, indeks 3 untuk kelompok sedang dan indeks 4 untuk kelompok rendah. Tiap grup akan berisi Grup A {A1, A2, A3, A4} Grup B {B1, B2, B3, B4} Grup C {C1, C2, C3, C4} Grup D {D1, D2, D3, D4} 3. Pembentukan dan pembinaan kelompok Selanjutnya grup itu dipecah menjadi kelompok yang akan mempelajari materi yang kita berikan dan dibina, berdasarkan indeksnya. Kelompok 1 {A1, B1, C1, D1} Kelompok 2 {A2, B2, C2, D2} Kelompok 3 {A3, B3, C3, D3} Kelompok 4 {A4, B4, C4, D4} Setiap kelompok diharapkan bisa belajar topic yang diberikan dengan sebaik-baiknya sebelum ia kembali ke dalam grup
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
sebagai tim ahli, tentunya peran pendidik cukup penting dalam fase ini. 4. Diskusi (pemaparan) kelompok ahli dalam grup Peserta didik ahli dalam konsep tertentu ini, masing-masing kembali dalam grup semula. Pada fase ini semua kelompok memiliki ahli dalam konsep-konsep tertentu. Selanjutnya pendidik
mempersilakan
anggota
grup
untuk
mempresentasikan keahliannya kepada grupnya masingmasing, satu persatu. Proses ini diharapkan akan terjadi shearing pengetahuan antara mereka. Aturan fase ini adalah: - Siswa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggota tim mempelajari materi yang diberikan. - Memperoleh pengetahuan baru adalah tanggung jawab bersama, jadi tidak ada yang selesai belajar sampai setiap anggota menguasai konsep. - Tanyakan pada anggota grup sebelum tanya pada pendidik - Pembicaraan
dilakukan
secara
pelan
agar
tidak
mengganggu grup lain. - Akhiri diskusi dengan “merayakannya” agar memperoleh kepuasan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
5. Tes (penilaian) Pada fase ini guru memberikan tes tulis untuk dikerjakan oleh siswa yag memuat seluruh konsep yang didiskusikan. Pada tes ini siswa tidak diperkenankan untuk bekerja sama. Jika mungkin tempat duduknya agak dijauhkan. 6. Pengakuan kelompok Penilaian pada pembelajaran kooperatif berdasarkan skor peningkatan individu, tidak didasarkan pada skor akhir yang diperoleh siswa, tetapi berdasarkan pada seberapa jauh skor itu melampaui rata-rata skor sebelumnya. Setiap siswa dapat memberikan kontribusi poin maksimum pada kelompoknya dalam system skor kelompok. Siswa memperoleh skor untuk kelompoknya didasarkan pada skor kuis mereka melampaui skor dasar mereka. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode
kooperatif tipe Jigsaw II, karena dalam tipe Jigsaw II semua siswa mempelajari materi secara lengkap terlebih dahulu sebelum materi dibagi menjadi beberapa bagian. Sehingga sebelumnya siswa sudah mendapatkan gambaran materi secara keseluruhan sebelum siswa memfokuskan mempelajari bagian tertentu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
E. Aktivitas Aktivitas berasal dari kata “aktif”, yang menurut KBBI (2000) diartikan sebagai giat dalam pembelajaran. Siswa harus berperan aktif sesuai dengan peranannya sebagai subjek pembelajaran. Siswa tidak hanya pasif menerima semua yang diberikan oleh guru tetapi harus aktif mengkonstruksi pengetahuannya, serta berperan aktif dalam pembelajaran. Menurut Sardiman (2001: 95), aktivitas diperlukan dalam belajar karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat, dengan melakukan suatu kegiatan. Tanpa adanya aktivitas, proses belajar tidak akan berlangsung dengan baik itu sebabnya aktivitas merupakan hal penting dalam interaksi belajarmengajar. Sardiman menyatakan bahwa kegiatan siswa dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Visual activities, seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, dan pekerjaan orang lain. 2. Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. 3. Listening activities, misalnya mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, music, dan pidato. 4. Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan menyalin. 5. Drawing activities, contohnya menggambar, membuat grafik, peta, garis, dan diagram
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Motor
activities,
seperti
melakukan
percobaan,
34
membuat
konstruksi model, mereparasi, dan bermain. 7. Mental activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, dan mengambil keputusan. 8. Emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, tenang, berani, dan gugup. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2008: 38), menyebutkan aktivitas-aktivitas dalam belajar, yakni: 1. Mendengarkan, 2. Memandang, 3. Meraba, 4. Manulis dan mencatat, 5. Membaca, 6. Membuat ikhtisar atau ringkasan, 7. Mengamati table, diagram, dan bagan, 8. Menyusun kertas kerja, 9. Mengingat, 10. Berpikir, 11. Latihan atau praktik. Dari beberapa penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi antara guru dengan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
F. Hasil Belajar Anni (2007:5) mengartikan hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan peerilaku tersebut bergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Menurut Djamarah (2008: 45), hasil adalah prestasi dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok. Hasil tidak akan pernah dihasilkan selama orang tidak melakukan sesuatu. Untuk menghasilkan sebuah prestasi dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang sangat besar. Hanya dengan keuletan, sungguh–sungguh, kemauan yang tinggi dan rasa optimisme dirilah yang mampu untuk mancapainya. Menurut Rifa’i (2009:85) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik atau tujuan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peserta didik. Benjamin Bloom dalam (Poerwanti, dkk, 2008:123) mengelompokkan hasil belajar manusia ke dalam dua ranah (domain) utama yaitu ranah kognitiff dan non kognitif. Ranah kognitif dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu ranah afektif dan ranah psikomotor. Setiap ranah diklasifikasikan secara berjenjang mulai dari yang sederhana sampai pada yang kompleks. Dalam ranah kognitif, hasil belajar tersusun dalam enam tingkatan. Enam tingkatan tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
ialah, (1) Pengetahuan atau ingatan, (2) Pemahaman, (3) Aplikasi, (4) Analisis, (5) Sintesis, dan (6) Evaluasi. Ranah afektif meliputi (1) Penerimaan, (2) Responsi, (4) Acuan nilai, (5) Organisasi, dan (6) Karakterisasi. Sedangkan tingkat domain psikomotor meliputi, (1) Gerakan Refleks, (2) Gerakan dasar, (3) Gerakan persepsi, (4) Gerakan kemampuan fisik, (5) Geralan terampil, dan (6) Gerakan indah dan kreatif. Pendapat ini berarti hasil belajar tidak akan pernah dihasilkan apabila seseorang tidak melakukan kegiatan. Hasil belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Keberhasilan seseorang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar orang tersebut. Hasil belajar siswa harus meliputi tiga bidang, yaitu bidang kognitif (penguasaan intelektual), bidang afektif (berhubungan dengan sikap dan nilai), serta bidang psikomotorik (kemampuan keterampilan bertindak/berperilaku). Ketiganya tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, bahkan membentuk hubungan hirarki. Sebagai tujuan yang hendak dicapai, ketiganya harus nampak sebagai hasil belajar siswa di sekolah. Oleh karena itu, ketiga aspek tersebut harus dipandang sebagai hasil belajar siswa dari proses pengajaran Berdasarkan konsep tersebut, maka diperoleh suatu pengertian bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah belajar yang wujudnya berupa kemampuan kognitif, afektif, psikomotor.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Umumnya hasil belajar dinyatakan dengan skor hasil tes atau angka yang diberikan guru berdasar pengamatannya atau hasil tes dan pengamatan guru pada waktu siswa mengikuti pembelajaran. Hasil ulangan atau ujian merupakan hasil belajar selama mengikuti kegiatan pembelajaran selama satu semester.
G. Materi Bangun Segi Empat Segi empat adalah suatu bidang datar yang dibentuk atau dibatasi oleh empat garis lurus sebagai sisinya. Bangun datar segi empat yang akan dibahas meliputi persegi panjang, persegi, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium. 1. Persegi Panjang A
B
C C ABCD Gambar 1. Persegi Panjang D
a. Sifat-sifat persegi panjang : 1. Keempat sudutnya siku-siku,
A=
B= C=
D = 90o
2. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar; Panjang AB = DC dan AB // DC Panjang AD = BC dan AD // BC 3. Kedua diagonalnya sama panjang saling membagi dua sama besar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
4. Kedua diagonal AC dan BD pada persegi panjang ABCD berpotongan di titik O. Panjang AC = BD Panjang AO = BO = CO = DO b. Sebuah persegi panjang dapat menempati bingkainya dengan empat cara; 1. Letak semula persegi panjang pada bingkainya 2. Letak persegi panjang menurut sumbu simetri AC 3. Letak persegi panjang menurut sumbu simetri BD 4. Letak persegi panjang yang diputar setengah putaran pada pusatnya Berdasarkan sifat-sifatnya maka persegi panjang adalah segi empat yang keempat sudutnya siku-siku dan sisi-sisinya yang berhadapan sama panjang dan sejajar. c. Keliling dan Luas Persegi Panjang 1. Keliling Keliling sebuah bangun datar adalah total jarak yang mengelilingi bangun tersebut. Ukuran keliling adalah mm, cm, m, km, atau satuan panjang lainnya. p A
B
l
l
D
p
C
Gambar 2. Keliling Persegi Panjang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Keliling persegi panjang sama dengan jumlah seluruh panjang sisinya. Jika ABCD adalah persegi panjang dengan panjang p dan lebar l, maka keliling ABCD = p + l + p + l, dan dapat ditulis sebagai: K = 2p + 2l = 2 ( p + l ) 2. Luas Luas sebuah bangun datar adalah besar ukuran daerah tertutup suatu permukaan bangun datar. Ukuran untuk luas adalah cm2, m2, km2, atau satuan luas lainnya. Luas persegi panjang sama dengan hasil kali panjang dan lebarnya. Berdasarkan gambar 2, maka luas ABCD = panjang x lebar dan dapat ditulis sebagai: L=pxl 2. Persegi ( Bujur Sangkar )
Gambar 3. Persegi ABCD a. Sebuah persegi dapat menempati bingkainya dengan delapan cara; 1. Letak semula 2. Diputar menurut sumbu simetri AB = DC 3. Diputar menurut sumbu simetri AD = BC
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
4. Diputar menurut diagonal AC 5. Diputar menurut diagonal BD 6. Diputar setengah putaran searah jarum jam dengan titik pusat O 7. Diputar seperempat putaran searah jarum jam dengan titik pusat O 8. Diputar tiga perempat putaran searah jarum jam dengan titik pusat O b. Sifat-sifat persegi: 1. Keempat sisi sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar, AB = BC = CD = DA, AB // DC, AD // BC 2. Kedua diagonalnya sama panjang, AC = BD 3. Kedua diagonalnya berpotongan dan membagi dua sama panjang, AO = BO = CO = DO 4. Kedua diagonalnya berpotongan membentuk sudut siku-siku, AOD = 90o 5. Sudut-sudutnya
dibagi
dua
sama
besar
oleh
diagonal-
diagonalnya, BAO = ABO = CBO = BCO = DCO = CDO = ADO = DAO = 45o Karena ada kesamaan sifat dengan persegi panjang, maka persegi didefinisikan sebagai persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
c. Keliling dan Luas Persegi 1. Keliling P
s
s
s S
Q
s
R
Gambar 4. Keliling Persegi Keliling persegi adalah jumlah panjang seluruh sisi-sisinya. Pada gambar di atas, PQRS adalah persegi dengan panjang s, maka keliling PQRS adalah K = s + s + s + s dan dapat ditulis sebagai berikut. K = 4s 2. Luas Luas persegi sama dengan kuadrat panjang sisinya. Luas PQRS dapat ditulis sebagai berikut. L = s2 3. Layang-layang
Gambar 5. Layang-Layang PQRS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Layang-layang dibentuk dari dua segitiga sama kaki yang berhimpit pada sisi alasnya yang sama panjang. Pada gambar terdapat PQS sama kaki dengan PQ = PS dan RSQ sama kaki dengan RS = RQ. Panjang alas QS sama panjang. Kedua segitiga berhimpit pada sisi alas QS, maka terbentuk segi empat PQRS yang merupakan layang-layang. a. Sifat layang-layang; 1. Sepasang-sepasang sisinya sama panjang PQ = PS, RQ = RS 2. Sepasang sudut berhadapan sama besar
PQR =
PSR
3. Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri 4. Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal lain dan berpotongan tegak lurus. Panjang QT = ST, sudut QPT = sudut SPT, sudut QRT = sudut SRT Jadi berdasarkan sifat-sifatnya, maka layang-layang adalah segi empat yang masing-masing pasang sisinya sama panjang dan sepasang sudut yang berhadapan sama besar. b. Keliling dan Luas Layang- layang: 1. Keliling Keliling layang-layang adalah jumlah semua panjang sisinya atau dua kali jumlah panjang sisi berlainan. Pada gambar 5, diperlihatkan layang-layang PQRS, PQ = a, QR = b, RS = b, dan SP = a. Jika kelilingnya dinyatakan K, maka ; K=2(a+b)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
2. Luas Luas layang-layang adalah setengah perkalian diagonaldiagonalnya. S
D
R
A
P
C
B
Q
Gambar 6. Luas Layang-Layang Pada gambar 6, terlihat bahwa L = Luas layang-layang ABCD = = = 4. Belah Ketupat
s
Gambar 7. Belah KetupatABCD Belah ketupat terbentuk dari sebuah segitiga sama kaki dan bayangannya yang dicerminkan terhadap sisi alas sebagai sumbu simetri. BCD segitiga sama kaki dicerminkan terhadap sisi alas BD
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
sehingga muncul bayangannya yaitu BDA yang kongruen dengan BCD. Segi empat ABCD yang terjadi adalah belah ketupat. a. Sifat-sifat belah ketupat; 1. Keempat sisi sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar Panjang AB = BC = CD = AD AB // DC dan BC // AD 2. Kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetri AC dan BD adalah diagonal-diagonal belah ketupat ABCD yang juga merupakan sumbu simetri 3. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya BAD = BCD ABC = ADC BAO = DAO = BCO = DCO ADO = CDO = ABO = CBO 4. Kedua diagonal belah ketupat saling membagi dua sama panjang dan saling berpotongan tegak lurus Diagonal AC = BD, panjang AO = TO, panjang DO = OB Berdasarkan
sifat-sifat
yang
telah
diuraikan,
dapat
didefinisikan bahwa belah ketupat adalah segi empat dengan sisisisi yang berhadapan sejajar, keempat sisinya sama panjang dan sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
b. Keliling dan Luas Belah Ketupat: 1. Keliling Keliling suatu belah ketupat adalah jumlah semua panjang sisinya atau empat kali jumlah panjang sisinya. Berdasarkan gambar 7, AB = BC = CD = DA, AB = s, sehingga keliling K dapat dinyatakan, K = 4s 2. Luas Luas belah ketupat adalah setengah perkalian panjang diagonal-diagonalnya. S
D
R
C
A
P
B
Q
Gambar 8. Luas Belah Ketupat Pada gambar 8, terlihat bahwa luas belah ketupat ABCD = = =
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
5. Jajargenjang
Gambar 9. Jajargenjang ABCD
Jajaran genjang dapat dibentuk dari gabungan suatu segitiga dan bayangannya setelah diputar setengah putaran dengan pusat titik tengah salah satu sisinya. Pada gambar 9, ∆ABC diputar setengah pada titik tengah BC, maka ∆ABC dan bayangannya membentuk bangun jajargenjang ABCD. a. Sifat-sifat Jajargenjang: 1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar Panjang AB = CD Panjang BC = AD Sisi AB // CD Sisi BC // AD 2. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar besar sudut A = sudut C, besar sudut B = sudut D 3. Jumlah sudut-sudut yang berdekatan adalah 180o
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Karena AB // CD, dan pasangan A dengan D, maupun B dengan C merupakan sudut dalam sepihak, maka A + D = 180o, B + C = 180o Karena AD // BC, dan pasangan A dengan B, maupun C dengan D merupakan sudut dalam sepihak, maka A + B = 180o, C + D = 180o 4. Kedua diagonal jajaran genjang saling membagi dua sama panjang. Pada gambar jajarangenjang ABCD, AC dan BD merupakan diagonal, kedua diagonal berpotongan di titik O. Panjang AT = TC, panjang DT = TB Berdasarkan sifat-sifatnya, maka jajargenjang adalah segi empat dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang serta sudut-sudut yang berhadapan sama besar. b. Keliling dan Luas Jajargenjang: 1. Keliling Keliling suatu jajargenjang adalah jumlah semua panjang sisinya atau dua kali jumlah panjang sisi-sisi yang berlainan. D
C b a
A
B
Gambar 10. Keliling Jajargenjang
Pada gambar 10, jajargenjang ABCD memiliki panjang sisi a dan b. jika keliling jajargenjang ABCD adalah K, maka ; K = 2 (a + b)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
2. Luas D
C↔D
t
t
E
A
B↔A
E’
Gambar 11. Luas Jajargenjang Gambar
11
menunjukkan
jajargenjang
ABCD.
Untuk
memahami luas jajargenjang, jajargenjang itu perlu kita ubah menjadi persegi panjang. Jadi, jajargenjang ABCD dipotong pada bagian pojok berupa segitiga siku-siku ADE kemudian kita pindahkan atau diletakkan pada sisi yang lain sehingga titik A berimpit dengan titik B, titik D berimpit dengan titik C, dan titik E berpindah menjadi E’. Ternyata jajargenjang ABCD telah berubah bentuknya menjadi persegi panjang EE’CD. Jadi, Luas jajargenjang ABCD = Luas persegi panjang EE’CD Luas jajargenjang ABCD = DE x EE’ Luas jajargenjang ABCD = DE x CD Luas jajargenjang ABCD = DE x AB Luas jajargenjang adalah perkalian tinggi dengan panjang alasnya. L
= alas x tinggi =
axt
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
6. Trapesium
Gambar 12. Macam-Macam Trapesium Pada gambar terdapat empat buah bidang segi empat yang masingmasing memiliki tepat sepasang sisi yang berhadapan sejajar. Keempat segi empat tersebut adalah trapesium. Jadi trapesium adalah segi empat dengan tepat sepasang sisi yang berhadapan sejajar. Sifat dan jenis trapesium; a. Trapesium sembarang A
D
B
C
Gambar 13. Trapesium Sembarang Trapesium sembarang adalah trapesium yang keempat sisinya tidak sama panjang. Pada gambar, ABCD adalah trapesium sembarang dengan sifat-sifatnya:
Memiliki sepasang sisi sejajar AB // DC
Jumlah besar sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar adalah 180o,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
b. Trapesium sama kaki A
B
C
D
Gambar 14. Trapesium Sama Kaki Trapesium sama kaki adalah trapesium yang memiliki sepasang sisi sama panjang. Pada gambar, ABCD adalah trapesium sama kaki dengan sifat-sifat:
Memiliki sepasang sisi sama panjang AD = BC
Memiliki dua pasang sudut berdekatan sama besar :
c. Trapesium Siku-siku A
D
B
C
Gambar 15. Trapesium Siku-Siku Trapesium siku-siku adalah trapesium yang memiliki sudut siku-siku. Pada gambar, ABCD adalah trapesium siku-siku, dengan:
Memiliki sepasang sisi sejajar AB // DC
d. Keliling dan Luas Trapesium 1. Keliling Keliling trapesium adalah jumlah semua sisinya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c
D
51
C b
d
A
B
a
Gambar 16. Keliling Trapesium Pada gambar 16 ditunjukkan trapesium ABCD, dengan AB = a, BC = b, CD = c, dan DA = d. Jika keliling trapesium itu dinyatakan dengan K, maka; K=a+b+c+d 2. Luas D
Q
P
A
N
C
E
B
M
Gambar 17. Luas Trapesium Pada gambar 17, luas trapesium ABCD = luas trapesium BMNC. L = Luas jajargenjang AMND = = = = = PQ x DE
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Jadi, luas trapesium adalah setengah jumlah sisi-sisi yang sejajar dikalikan dengan tingginya atau jajartengah dikalinkan tinggi.
H. Kerangka Berpikir Keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh seberapa besar keterlibatan siswa. Tanpa adanya peran dari siswa maka proses belajar mengajar tidak akan berlangsung dengan baik. Oleh karena itu perlu adanya strategi dalam pembelajaran, diantaranya dengan cara menerapkan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II ini meminta siswa untuk berani bertanya, mengeluarkan pendapat dan membantu teman dalam kelompoknya untuk memahami materi. Dalam pembelajaran ini, siswa akan merasakan ketergantungan positif tiap anggota kepada anggota lain, adanya tanggung jawab setiap anggota, adanya interaksi tatap muka dan adanya partisipasi dan komunikasi. Penempatan siswa dalam kelompok ahli dan kelompok asal memungkinkan siswa terlibat aktif dalam berlangsungnya diskusi kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Dari berbagai perspektif di atas, maka diharapkan kelak dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II diharapkan siswa semakin terlibat dan aktif dalam proses pembelajaran serta mampu bekerjasama dengan siswa lainnya sehingga hasil belajar di dalam proses pembelajaran di atas dapat tercapai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menghasilkan datadata deskriptif atau paparan yang berupa kata-kata tertulis atau lisan serta perilaku yang diamati. Sedangkan dalam mendeskripsikan aktivitas siswa dan hasil belajar, hasil data yang diperoleh dari instrumen selanjutnya akan dianalisis secara kuantitatif.
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Salam yang berada di kabupaten Magelang, yaitu kelas VII B pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012. SMP N 3 Salam masuk dalam daerah Kabupaten Magelang sebelah timur tepatnya di desa Kangkungan yang sebagian dikelilingi oleh rumah-rumah penduduk dan sebagian lagi persawahan. Sehingga tidak jarang jika sekolah ini dijuluki sekolah pelosok. Sebagian siswa SMP N 3 Salam adalah siswa SD yang tidak diterima di SMP favorit sekitar. Meskipun begitu, pada tahun 2011 SMP N 3 Salam berada diperingkat 19 ujian nasional di Kabupaten Magelang dari 57 sekolah negeri dengan predikat kelulusan 100%. . 54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
2. Waktu pelaksanaan Materi yang dibahas dalam penelitian ini adalah bangun segi empat, yang diajarkan di kelas VII pada pertengahan semester. Oleh sebab itu, penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan semester genap tahun pelajaran 2011/2012, yaitu bulan April-Mei 2012.
C. Subjek dan Objek Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di awal, maka dapat ditentukan subjek dan objek penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP N 3 Salam Magelang tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari 40 siswa, di mana seluruh siswa kelas VII B mengikuti kegiatan pembelajaran mengenai materi bangun segi empat melalui pendekatan metode kooperatif tipe Jigsaw II. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru. Sedangkan objek penelitian ini adalah penerapan
pembelajaran
matematika
dengan
model
pembelajaran
kooperatif yaitu tipe Jigsaw II, ditinjau dari aktifitas dan hasil belajar yang dicapai siswa. Subjek
dipilih
berdasarkan
hasil
observasi
kelas
dengan
rekomendasi guru mata pelajaran matematika kelas VII. Subjek memiliki tingkat kemampuan yang berbeda, dimana masing-masing subjek memiliki prestasi belajar yang berbeda di dalam kelas maupun di luar kelas, jenis kelamin, tempat tinggal, dan kehidupan sehari-hari juga berbeda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif dengan tipe Jigsaw II. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar siswa.
E. Bentuk Data Ada 2 macam data yang akan diambil dalam penelitian ini, yaitu : 1. Data keaktifan siswa berupa skor keaktifan siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran saat diskusi kelompok pada materi bangun segi empat. Pengambilan data dengan menggunakan tabel pengamatan yang telah disiapkan oleh peneliti. 2. Data hasil belajar siswa diambil dari nilai siswa yang berupa angka. Tes yang digunakan yaitu tes awal, kuis, dan tes akhir.
F. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, tekhnik pengumpulan data dilakukan melalui: 1. Pengamatan Proses pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Pengamatan dilakukan sebagai salah satu alat pengumpulan data. Pengamatan dilakukan pada saat diskusi kelompok asal. Untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
memperoleh data dari pengamatan, peneliti dibantu dengan teman observer ataupun guru kelas untuk mengisi lembar observasi yang telah disiapkan. Lembar observasi tersebut diisi pada setiap pertemuan. 2. Tes Untuk data hasil belajar siswa dikumpulkan dari nilai kuis pada tiap pertemuan dan
tes akhir dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Sedangkan untuk membentuk kelompok-kelompok yang terdiri dari siswa yang heterogen digunakan tes awal.
G. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Instrumen yang akan digunakan ada dua, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. 1) Instrumen Pembelajaran Instrument pembelajaran dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Kelompok. a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun oleh peneliti dengan mengacu pada pembelajaran yang menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw II dengan topik bangun segi empat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
b) Lembar Kerja Kelompok (LKK) Lembar Kerja Kelompok digunakan sebagai alat penggerak kegiatan pembelajaran di dalam kelas, baik untuk kelompok asal maupun kelompok ahli. LKK disusun berdasarkan materi yang hendak diajarkan. 2) Instrumen Pengumpulan Data a) Lembar Pengamatan Lembar pengamatan berupa lembar observasi keaktifan siswa yang digunakan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan proses belajar mengajar dan kondisi siswa selama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Lembar pengamatan keaktifan diisi dalam durasi per 15 menit. Instrumen ini meliputi daftar check list berupa kolom-kolom tentang jenis keaktifan siswa dalam bertanya, menjawab pertanyaan, menanggapi pendapat siswa lain, dan memberikan tanggapan/ide. Tabel 3.1. Tabel Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Kelompok Kelompok : Jenis Keaktifan Jumlah Nama Siswa
A
B
C
D Skor
1 2
3 1
2 3
Jumlah
1
2 3
1 2
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Keterangan : A : Bertanya Siswa bertanya baik kepada guru ataupun kepada siswa lain dalam kelompoknya. Hal yang ditanyakan masih berkaitan dengan materi yang sedang berlangsung. B : Menjawab pertanyaan Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan baik oleh guru maupun teman satu kelompoknya pada saat diskusi kelompok. C : Memberikan Tanggapan Memberikan
tanggapan
adalah
kegiatan
siswa
dalam
menanggapi pendapat siswa lain saat dalam diskusi kelompok. D : Mengajukan pendapat/ide Siswa menyampaikan pendapat mereka, memberikan ide untuk memahami materi dengan mendefinisikan suatu hal atau mengungkapkan suatu konsep yang dapat membantu siswa lain dalam menyelesaikan soal materi pembelajaran. 1 : Durasi pengamatan dalam 15 menit pertama 2 : Durasi pengamatan dalam 15 menit kedua 3 : Durasi pengamatan dalam 15 menit ketiga b. Tes Tes merupakan alat yang digunakan dalam pengambilan data hasil belajar siswa, yang diambil dari tes awal, nilai kuis dan tes
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
pada akhir sub bab setelah siswa diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. 1. Tes awal Tes awal dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dalam penelitian dimulai. Hasil tes awal digunakan untuk membagi siswa dalam kelompok-kelompok sehingga dapat dibentuk kelompok yang bersifat heterogen. Tes awal ini berbentuk uraian yang terdiri dari 5 buah soal. 2. Kuis Bentuk kuis yang digunakan pada pembelajaran ini berupa soal essay. Kuis digunakan untuk mengetahui skor peningkatan siswa dan skor peningkatan kelompok yang selanjutnya dari skor kelompok dapat diketahui kriteria penghargaan yang sesuai dengan skor yang didapat. Kuis diberikan pada saat akhir pembelajaran. 3. Tes Akhir Tes akhir berbentuk soal uraian dilengkapi dengan cara penyelesaiannya, yang berjumlah 5 soal. Soal yang digunakan tidak jauh dari soal yang digunakan untuk tes awal. Waktu yang disiapkan untuk menyelesaikan soal tes ini adalah 2 jam pelajaran (80 menit). Berikut kisi-kisi soal tes akhir (post-test).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal Tes Akhir Kedalaman Indikator
Pengetahuan
Menjelaskan pengertian persegi, persegipanjang, jajar genjang, belah ketupat, trapesium dan layang-layang Menjelaskan segiempat
Pemahaman
Jumlah Penerapan
soal
1
1
sifat-sifat ditinjau
dari
2
1
3,4
2
diagonal, sisi, dan sudutnya Menurunkan dan menghitung rumus
keliling
dan
luas
segiempat Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung
5
keliling dan luas bangun segi
1
empat.
c. Kriteria Penskoran
Tabel 3.3. Kriterian Penskoran No
No Soal 1a
1 1b
Keterangan
Skor
- Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa menjawab tuntas dan benar - Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar - Siswa menjawab tuntas dan benar
0 1 2 0 1 2 3
Skor Total 2
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
No Soal
2a
2
2b
3
3
4a
4
5
4b
5
Keterangan
Skor
- Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar - Siswa menjawab tuntas dan benar - Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar - Siswa menjawab tuntas dan benar - Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar
0
- Siswa hanya menjawab
3
langkah saja
dan benar - Siswa menjawab tuntas dan benar - Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar - Siswa menjawab tuntas dan benar - Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar - Siswa menjawab tuntas dan benar - Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar - Siswa menjawab tuntas dan benar Skor total semua nomor
1 2
62
Skor Total
3
3 0 1 2
3
3 0 1 2 4
4 0 1 2
3
3 0 1 2
3
3 0 1 2
4
3 4 25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Berikut ini adalah cara perhitungan presentase nilai siswa:
Presentase Nilai Siswa = Keterangan: N1 = Skor untuk soal nomor 1 N2 = Skor untuk soal nomor 2 N3 = Skor untuk soal nomor 3 N4 = Skor untuk soal nomor 4 N5 = Skor untuk soal nomor 5 ST = Skor total untuk semua nomor soal
H. Metode Analisis Data 1. Analisis Data Keaktifan Siswa Setelah dilakukan pengamatan dan pengisisan tabel pengamatan keaktifan siswa, dilakukan pemberian skor setiap keaktifan siswa. Setiap jenis keaktifan, diberi skor 1. Setelah itu, dilakukan perhitungan jumlah skor yang diperoleh setiap siswa.
Tabel 3.4. Analisis Skor Keaktifan Siswa Skor Tiap Pertemuan Siswa
I
II
III
IV
Jumlah
Jumlah
Skor
%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa
Skor Tiap Pertemuan I
II
III
IV
Jumlah
Jumlah
Skor
%
64
Jumlah
Skor yang didapatkan oleh tiap siswa kemudian dijumlahkan. Setelah didapatkan jumlah skor tiap siswa, lalu bisa ditentukan skor maksimum, minimum dan selisih. ∑ ∑ ∑
∑
Banyaknya kriteria keaktifan siswa = 3 [ Tinggi (T), Cukup (C), Rendah (R)],
Skala Likert kriteria keaktifan siswa dalam kelompok Selang Skormin
R
Skormaks
C
T
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Dari skala Likert yang sudah terbentuk selanjutnya dapat ditentukan berapa banyak siswa dalam tiap selang, setelah itu dapat ditentukan pula presentase keaktifan siswa secara keseluruhan.
2. Analisis Validitas Tes Uji Coba Hasil Belajar Validitas menunjukkan sejauh mana skor/nilai/ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/pengamatan yang ingin diukur. Teknik yang digunakan untuk menghitung validitas adalah dengan teknik korelasi product moment dengan angka kasar (Suharsimi Arikunto, 2010:72), yaitu sebagai berikut: ∑ √{ ∑
∑ ∑
}{ ∑
∑ ∑
}
Keterangan: koefisien korelasi antara variable X dengan variable Y, dua variabel yang dikorelasi N
= jumlah Siswa
X
= nilai uji coba instrumen siswa
Y
= total skor tiap siswa
3. Analisis Reliabilitas Tes Uji Coba Hasil Belajar Siswa Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen tes soal cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk uji coba
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
tes dengan bentuk soal uraian dianalisis dengan rumus Alpha sebagai berikut: (
)(
∑
)
Keterangan:
∑
n
banyak soal Adapun suatu soal dikatakan sebagai soal yang reliable bila hasil
perhitungan Alpha
Reliabilitas suatu soal juga dikelompokkan
menjadi 5 kriteria sebagai berikut : Sangat Tinggi
: 0,81 < r
1,00
Tinggi
: 0,61 < r
0,80
Cukup
: 0,41 < r
0,60
Rendah
: 0,21 < r
0,40
Sangat Rendah
: 0,00 < r
0,20
4. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa merupakan hasil tes secara individu yang terdiri dari nilai kuis, dan tes akhir.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
a. Data kuis Kuis digunakan untuk mengetahui skor peningkatan, dengan cara setiap skor kuis yang diperoleh siswa dibandingkan dengan skor awal. Skor awal di ambil dari kuis pertama. Skor peningkatan diberikan berdasarkan seberapa jauh siswa dapat melampaui skor awal mereka. Berikut ini adalah kriteria pemberian skor peningkatan individu: Tabel 3.5. Skor Peningkatan Individu Skor Skor Kuis
Peningkatan
Lebih dari 10 poin dibawah skor awal
5
10 sampai 1 poin di bawah skor awal
10
Skor sampai 10 poin di atas skor awal
20
Lebih dari 10 poin di atas skor awal
30
Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor
30
awal) (Slavin 2005: 159)
Sedangkan skor kelompok ditentukan dengan mencari rata-rata skor peningkatan anggota kelompok. Kelompok yang memenuhi kriteria tertentu akan mendapatkan penghargaan kelompok. Berikut kriteria dalam penentuan penghargaan kelompok. (Slavin, 2005: 160)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Tabel 3.6. Kriteria Penghargaan Kelompok Rata-rata skor tim
Penghargaan Tim
15≤ rata-rata skor <20
Kelompok baik (good team)
20≤ rata-rata skor <25
Kelompok hebat (great team)
25≤ rata-rata skor ≤30
Kelompok super (super team)
Sementara untuk penilaian tim disajikan dalam lembar penilaian tim seperti tabel di bawah ini. Table 3.7. Lembar Penilaian Tim
Anggota Tim
Skor
Skor
Peningkatan
Peningkatan
Kuis I
Kuis II
Total
Skor team *Rata-rata Tim Penghargaan Tim
b. Data hasil tes akhir Analisis hasil akhir belajar siswa dilihat dari skor post test dan rata-rata kuis. Skor kemudian diolah menjadi nilai akhir dengan ketentuan sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
NA = Nilai Akhir = Rata-rata kuis P
= Skor post-test
Dari hasil belajar siswa
dapat dilihat jumlah siswa yang
berhasil, yaitu dengan cara membandingkan NA dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) dari sekolah untuk materi bangun segi empat yaitu sebesar akhir
.
Siswa dikatakan tuntas apabila nilai
. Peneliti mengharapkan lebih dari 70% siswa
memperoleh nilai di atas KKM. Selain itu nilai rata-rata kelas dapat dijadikan pedoman penilaian hasil belajar kelas, rentang nilai dari skala 0-100, yakni sebagai berikut: Tabel 3.8. Pedoman Penilaian Hasil Belajar Rentang Nilai
Kategori
86 - 100
Sangat Baik
76 - 85
Baik
61 - 75
Cukup
0 - 60
Kurang
(adaptasi dari Poerwanti, 2008:6-18)
I. Rencana Penelitian 1. Perencanaan Perencanaan adalah suatu rangkaian awal sebuah kegiatan akan dilakukan. Dalam penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta surat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
izin observasi dari kampus, selanjutnya diserahkan pada sekolah yang akan digunakan untuk penelitian. 2. Pelaksanaan Observasi sekolah dilaksanakan selama 2 minggu, selanjutnya dilanjutkan dengan pelaksanaan penelitian dari bulan April- Mei. 3. Analisis data Analisis data dilakukan setelah penelitian selesai dengan bimbingan dari dosen pembimbing Universitas. 4. Penulisan laporan Laporan terdiri dari BAB I sampai BAB V serta lampiran-lampiran yang selanjutnya akan diserahkan pada pihak yang bersangkutan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian 1. Observasi Dalam observasi, selain mengikuti guru mengajar dalam kelas, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru sebelum melakukan penelitian.
Hasil
wawancara
yang
diperoleh
akan
dijadikan
pertimbangan dalam memilih metode apa yang ingin dicoba untuk diterapkan dalam kelas. Guru pada saat
mengajar biasanya
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab yang dilanjutkan dengan
memberikan
latihan
soal
pada
siswa.
Guru
jarang
menggunakan metode kooperatif dalam pembelajaran matematika karena prosedurnya yang rumit dan adanya paradigma bahwa belajar kelompok akan menimbulkan kegaduhan dalam kelas. Menurut guru, alangkah baiknya penggunaan suatu metode disesuaikan dengan materi, jika antara metode dan materi sesuai tentu akan lebih baik dalam berlangsungnya proses pembelajaran, dan hasil belajar dapat tercapai. Selain itu, dimungkinkan penyusunan prosedur yang rapi akan sangat berpengaruh pada keberhasilan belajar, karena dengan metode kooperatif yang jarang diterapkan ini kemungkinan bisa menarik perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
2. Pelaksanaan Tes Uji Coba Pemberian tes uji coba dilaksanakan pada tanggal 6 April 2012 di kelas VIIA yang diikuti oleh 37 siswa. Sebelum tes dilaksanakan, hari sebelumnya guru sudah menyuruh siswa untuk mempelajari materi dirumah, sehingga di hari berikutnya peneliti hanya sedikit mengingatkan kembali tentang materi bangun segi empat. Setelah itu siswa diberikan lembar soal dan lembar jawab. Siswa diminta untuk mengerjakan soal dan tidak boleh bekerja sama dengan teman lain. 3. Data Tes Uji Coba Tes diberikan pada kelas uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui apakah soal tersebut valid digunakan dalam tes atau tidak. Tes terdiri dari 5 butir soal uraian dengan total skor maksimal 25 jika semua pertanyaan dapat dijawab dengan benar. Tiap soal memiliki skor yang berbeda-beda, tergantung tingkat kesulitannya. Berikut adalah tabel hasil belajar tes uji coba berdasarkan kriteria pemberian skor untuk setiap butir soal: Tabel 4.1. Skor Tes Uji Coba No Absen 1 2 3 4 5 6 7 8
1 5 5 5 5 5 5 5 5
2 6 5 6 5 5 6 6 3
No Soal 3 4 3 3 3 3 3 3 3
4 5 4 4 5 5 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4
Skor 24 21 22 22 22 22 22 19
Nilai (%) 96 84 88 88 88 88 88 76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Absen 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
1 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
No Soal 2 3 6 2 6 2 3 2 5 3 6 3 6 3 4 2 5 2 6 3 6 3 6 2 5 3 6 3 6 2 6 3 4 3 5 2 6 3 3 3 6 3 3 3 6 3 6 3 4 2 2 3 3 3 5 3 6 3 3 2 Skor total Rata-rata kelas
4 2 4 3 4 4 4 4 2 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4
5 4 4 2 3 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 0 0 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4
73
Nilai (%) 17 68 21 84 15 60 20 80 22 88 22 88 19 76 18 72 23 92 17 68 21 84 20 80 22 88 21 84 22 88 20 80 14 56 18 72 19 76 22 88 19 76 22 88 22 88 13 52 17 68 19 76 18 72 22 88 17 68 736 2944 19.89 79.57 Skor
Nilai dalam tabel didapatkan dengan cara membandingkan jumlah skor dengan skor total kemudian dikalikan dengan 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Dari tabel diatas didapatkan hasil skor rata-rata kelas sebesar 19.89 dari skor total 25 dan rata-rata nilai kelas sebesar 79.57. 4. Analisis Validitas Soal diuji cobakan pada kelas VII A SMP N 1 Salam, yang berjumlah 37 siswa. Peneliti menggunakan 5 butir soal dengan materi bangun segi empat. Perhitungan menggunakan bantuan program Microsoft Excel. Berikut adalah perhitungan uji validitas butir instrumen. Tabel 4.2. Uji Validitas Soal no 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
24 21 22 22 22 22 22 19 17 21 15 20 22 22 19 18 23 17 21 20 22 21 22 20
120 105 110 110 110 110 110 95 51 105 75 100 110 110 95 90 115 85 105 100 110 105 110 100
25 25 25 25 25 25 25 25 9 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
576 441 484 484 484 484 484 361 289 441 225 400 484 484 361 324 529 289 441 400 484 441 484 400
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
14 18 19 22 19 22 22 13 17 18 19 22 17
∑
56 90 95 110 95 110 110 65 68 90 95 110 68
∑
16 25 25 25 25 25 25 25 16 25 25 25 16
196 324 361 484 361 484 484 169 289 324 361 484 289
∑
∑
∑
Perhitungan uji validitas soal 1; ∑ √{ ∑
∑ ∑
}{
√{
√
∑
}
}{
√{
√{
}{ ∑
∑
}{
}
}
}
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dari perhitungan di atas didapatkan nilai
untuk soal no 1 sebesar
0,44485. Tabel 4.3. Uji Validitas Soal no 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
6 5 6 5 5 6 6 3 6 6 3 5 6 6 4 5 6 6 6 5 6 6 6 4 5 6 3 6 3 6 6 4 2 3 5
24 21 22 22 22 22 22 19 17 21 15 20 22 22 19 18 23 17 21 20 22 21 22 20 14 18 19 22 19 22 22 13 17 18 19
144 105 132 110 110 132 132 57 102 126 45 100 132 132 76 90 138 102 126 100 132 126 132 80 70 108 57 132 57 132 132 52 34 54 95
76
36 25 36 25 25 36 36 9 36 36 9 25 36 36 16 25 36 36 36 25 36 36 36 16 25 36 9 36 9 36 36 16 4 9 25
576 441 484 484 484 484 484 361 289 441 225 400 484 484 361 324 529 289 441 400 484 441 484 400 196 324 361 484 361 484 484 169 289 324 361
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36 37
6 3
22 17
∑
132 51
∑
36 9 ∑
∑
77
484 289 ∑
Perhitungan uji validitas soal 2; ∑ √{ ∑
∑ ∑
}{ ∑
∑
}
}{
√{
}
}{
√{
√{
∑
}{
}
}
√
Dari perhitungan di atas didapatkan nilai
untuk soal no 2 sebesar
0,57995.
Tabel 4.4. Uji Validitas Soal no 3
1 2 3 4 5 6 7
4 3 3 3 3 3 3
24 21 22 22 22 22 22
96 63 66 66 66 66 66
16 9 9 9 9 9 9
576 441 484 484 484 484 484
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
19 17 21 15 20 22 22 19 18 23 17 21 20 22 21 22 20 14 18 19 22 19 22 22 13 17 18 19 22 17
∑
57 34 42 30 60 66 66 38 36 69 51 42 60 66 42 66 60 28 54 57 66 57 66 66 26 51 54 57 66 34
∑
9 4 4 4 9 9 9 4 4 9 9 4 9 9 4 9 9 4 9 9 9 9 9 9 4 9 9 9 9 4 ∑
∑
Perhitungan uji validitas soal 3; ∑ √{ ∑
∑ ∑
}{ ∑
∑ ∑
}
361 289 441 225 400 484 484 361 324 529 289 441 400 484 441 484 400 196 324 361 484 361 484 484 169 289 324 361 484 289 ∑
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
}{
√{
√{
}
}{
√{
}{
79
}
}
√
Dari perhitungan di atas didapatkan nilai
untuk soal no 3 sebesar
0,58342. Tabel 4.5. Uji Validitas Soal no 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
5 4 4 5 5 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 5 3 4
24 21 22 22 22 22 22 19 17 21 15 20 22 22 19 18 23 17 21
120 84 88 110 110 88 88 76 34 84 45 80 88 88 76 36 115 51 84
25 16 16 25 25 16 16 16 4 16 9 16 16 16 16 4 25 9 16
576 441 484 484 484 484 484 361 289 441 225 400 484 484 361 324 529 289 441
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4
20 22 21 22 20 14 18 19 22 19 22 22 13 17 18 19 22 17
∑
60 88 84 88 80 42 72 76 88 76 88 88 13 68 72 38 88 68
∑
9 16 16 16 16 9 16 16 16 16 16 16 1 16 16 4 16 16
400 484 441 484 400 196 324 361 484 361 484 484 169 289 324 361 484 289
∑
∑
∑
Perhitungnan uji validitas soal 4; ∑ √{ ∑
∑ ∑
}{
√{
√
∑
}
}{
√{
√{
}{ ∑
∑
}{
}
}
}
80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dari perhitungan di atas didapatkan nilai
untuk soal no 4 sebesar
.
Tabel 4.6. Uji Validitas Soal no 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 0 0 4 4 4 4 4 1 4 4
24 21 22 22 22 22 22 19 17 21 15 20 22 22 19 18 23 17 21 20 22 21 22 20 14 18 19 22 19 22 22 13 17 18
96 84 88 88 88 88 88 76 68 84 30 60 88 88 76 72 92 0 84 80 88 84 88 80 0 0 76 88 76 88 88 13 68 72
81
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 4 9 16 16 16 16 16 0 16 16 16 16 16 16 0 0 16 16 16 16 16 1 16 16
576 441 484 484 484 484 484 361 289 441 225 400 484 484 361 324 529 289 441 400 484 441 484 400 196 324 361 484 361 484 484 169 289 324
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35 36 37
3 4 4
19 22 17
∑
57 88 68
∑
9 16 16
361 484 289
∑
∑
82
∑
Perhitungan uji validitas soal 5; ∑ √{ ∑
∑ ∑
∑
}{ ∑
∑
}
}{
√{
}{
√{
}{
√{
}
}
}
√
Dari perhitungan di atas didapatkan nilai
untuk soal no 5 sebesar
.
Dari seluruh perhitungan uji validitas di atas didapatkan: Tabel 4.7. Tabel Hasil Uji Validitas Instrumen No Soal
rxy
Keterangan
1
0.44485
Valid
2
0.57995
Valid
3
0.58342
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Soal
rxy
Keterangan
4
0.70569
Valid
5
0.64934
Valid
83
Berdasarkan tabel nilai r product moment dengan banyak siswa 37, soal dinyatakan valid jika lebih dari 0,325. Dari tabel perhitungan di atas dapat diketahui bahwa semua item soal valid karena rxy semua soal lebih dari r tabel. 5. Analisis Reliabilitas Untuk
mengetahui
reliabilitas
soal
dilakukan
dengan
membuang item yang tidak valid, yang kemudian ditentukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach (Suharsimi Arikunto, 2010:109). Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel. Karena soal telah valid seluruhnya, maka tidak ada yang dibuang. Berikut adalah hasil perhitungan uji reliabilitas butir instrumen: Tabel 4.8. Perhitungan Uji Reliabilitas Butir Instrumen Skor butir
Skor butir ∑
No
1
x1
x2
x3
x4
x5
5
6
4
5
4
∑
x12
x22
x32
x42
x52
24
25
36
16
25
16
576
25
25
9
16
16
441
2
5
5
3
4
4
21
3
5
6
3
4
4
22
25
36
9
16
16
484
4
5
5
3
5
4
22
25
25
9
25
16
484
5
5
5
3
5
4
22
25
25
9
25
16
484
6
5
6
3
4
4
22
25
36
9
16
16
484
7
5
6
3
4
4
22
25
36
9
16
16
484
8
5
3
3
4
4
19
25
9
9
16
16
361
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Skor butir
Skor butir ∑
No
9
x1
x2
x3
x4
x5
3
6
2
2
4
∑
x1
x2
x3
x4
x5
17
9
36
25
36
4
4
16
289
4
16
16
441
10
5
6
2
4
4
21
11
5
3
2
3
2
15
25
9
4
9
4
225
12
5
5
3
4
3
20
25
25
9
16
9
400
13
5
6
3
4
4
22
25
36
9
16
16
484
14
5
6
3
4
4
22
25
36
9
16
16
484
15
5
4
2
4
4
19
25
16
4
16
16
361
16
5
5
2
2
4
18
25
25
4
4
16
324
17
5
6
3
5
4
23
25
36
9
25
16
529
25
36
9
9
0
289
18
5
6
3
3
0
17
19
5
6
2
4
4
21
25
36
4
16
16
441
20
5
5
3
3
4
20
25
25
9
9
16
400
21
5
6
3
4
4
22
25
36
9
16
16
484
22
5
6
2
4
4
21
25
36
4
16
16
441
23
5
6
3
4
4
22
25
36
9
16
16
484
24
5
4
3
4
4
20
25
16
9
16
16
400
25
4
5
2
3
0
14
16
25
4
9
0
196
25
36
9
16
0
324
26
5
6
3
4
0
18
27
5
3
3
4
4
19
25
9
9
16
16
361
28
5
6
3
4
4
22
25
36
9
16
16
484
29
5
3
3
4
4
19
25
9
9
16
16
361
30
5
6
3
4
4
22
25
36
9
16
16
484
31
5
6
3
4
4
22
25
36
9
16
16
484
32
5
4
2
1
1
13
25
16
4
1
1
169
33
4
2
3
4
4
17
16
4
9
16
16
289
25
9
9
16
16
361
34
5
3
3
4
4
19
35
5
5
3
2
3
18
25
25
9
4
9
324
36
5
6
3
4
4
22
25
36
9
16
16
484
37
4
3
2
4
4
17
16
9
4
16
16
289
Jml
180
186
102
139
129
736
882
990
290
549
503
14884
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
∑ (
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
∑
4,058 (
) {
(
) }
{
}
Dari hasil perhitungan uji reliabilitas butir instrumen di atas diperoleh hasil r11 adalah 0,604. Sehingga dapat disimpulkan bahwa soal tersebut reliabel.
B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada bulan April-Mei 2012 di SMP 3 Salam khususnya kelas VII B yang berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Pembelajaran dilakukan dengan pertemuan sebanyak enam kali dengan satu kali pre-test, lima kali pembelajaran, dan satu kali pertemuan terakhir digunakan untuk tes akhir. Kegiatan pembelajaran untuk satu jam pelajaran adalah 40 menit. Pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
setiap akhir pertemuan dilakukan evaluasi untuk para siswa yang berupa kuis untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terhadap hasil belajar siswa serta memberikan penghargaan terhadap kelompok agar siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dimulai dengan diadakan tes awal yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan tiap anak sehingga hasil yang diperoleh oleh setiap anak bisa dijadikan dasar dalam pembagian kelompok, sehingga setiap kelompok terbagi dalam anggota kelompok yang heterogen. Selanjutnya peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran materi bangun segi empat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada pertemuan ke dua sampai ke tujuh dengan bantuan beberapa teman observer. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan penelitian adalah sebagai berikut. 1. Pelaksanaan tes awal Pelaksanaan kegiatan tes awal (pre-test) diadakan pada tanggal 13 April 2012 di kelas VII B. Tes awal dilaksanakan selama 80 menit yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VII B. Tujuan dari tes awal ini adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa sehingga dalam pembagian kelompok dapat terbagi dalam kelompok yang heterogen. Soal tes awal terdiri dari 5 butir soal yang memuat soal bangun segi empat. Tes ini diikuti oleh 38 siswa, karena 2 siswa tidak masuk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
2. Pembelajaran I Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 17 April 2012 pada pukul 08.20 sampai dengan pukul 09.55. Pada pertemuan ini, peneliti sudah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Sebelumnya peneliti sudah membagi siswa dalam kelas menjadi 6 kelompok yang heterogen, pembagian kelompok ditempel di papan pengumuman. Sebelum pembelajaran dimulai, peneliti menjelaskan gambaran bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang akan digunakan pada saat itu sekaligus peraturannya. Siswa masih terlihat diam sekaligus bingung dan mulai ramai ketika peneliti membagikan Lembar Kerja kepada setiap siswa. Siswa diberi waktu untuk membaca Lembar Kerja sambil peneliti memberikan penjelasan dan memberikan kesempatan pada siswa yang ingin bertanya sebelum pembelajaran dimulai. Selanjutnya siswa berpindah ke dalam kelompok ahli sesuai dengan LK yang diterima. Suasana kelas menjadi gaduh ketika siswa berpindah kelompok. Peneliti berkeliling kelas sementara siswa sedang berdiskusi, selain melakukan pendampingan terhadap kelompok-kelompok, peneliti juga ikut mengamati aktifitas siswa bersama observer yang dilakukan sesuai dengan lembar pengamatan. Dalam diskusi kelompok ahli, 5 menit pertama mereka masih gaduh. Mereka terlihat sedang mengobrol dengan teman kelompok diluar materi. Namun setelah peneliti memperingatkan, suasana kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
menjadi tenang kembali dan terlihat siswa mulai mengerjakan tugasnya. Siswa terlihat mengerjakan secara individual karena masih malu untuk berdiskusi dengan teman kelompok. Mereka memilih untuk mempelajarinya dari buku paket ketimbang berdiskusi. Sehingga peneliti harus mengingatkan lagi bahwa saat itu mereka ada di dalam sebuah team. Setelah itu siswa mulai berdiskusi bersama-sama delam kelompok. Siswa mulai berani bertanya kepada teman maupun kepada peneliti. Saat peneliti berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain kadang peneliti menjumpai siswa yang dihampiri oleh peneliti langsung menutup LK mereka, ada juga siswa yang langsung diam namun tak jarang banyak siswa yang senang jika peneliti menghampiri mereka karena dijadikan kesempatan untuk bertanya tentang apa yang mereka masih belum mengerti. Setelah diskusi kelompok ahli selesai, siswa kembali pada kelompok asal. Di kelompok asal, siswa yang memegang LK-1 menjelaskan apa yang didapat ketika diskusi kelompok ahli kepada teman-temannya. Begitu juga dengan siswa yang mendapat LK-2. Sementara itu peneliti berkeliling sambil mengamati aktifitas siswa, sesekali peneliti menjawab pertanyaan dari siswa. Setelah diskusi selesai, peneliti meminta siswa agar kembali ke tempat duduk masing-masing yang diteruskan dengan memberikan soal kuis I tentang bangun segi empat persegi panjang dan persegi. Soal dikerjakan secara individu dengan waktu yang sudah ditentukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Setelah kuis selesai dilaksanakan, peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan dari apa yang dipelajari sebelumnya. Sebelum pembelajaran selesai, peneliti memberikan tugas pada semua siswa untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah. 3. Pembelajaran II Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 20 April 2012 pukul 07.00 sampai pukul 08.20, bagian materi yang dipelajari adalah layang-layang dan belah ketupat. Ketika peneliti masuk ruang kelas, siswa langsung bertanya; S : “Bu, kayak kemaren lagi gag?” G : “iya, seperti kemarin lagi” Setelah siswa tenang dalam kelompok, peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok asal berdasarkan hasil kuis pada pertemuan sebelumnya. Selain itu peneliti memberikan kesempatan pada siswa yang ingin bertanya tentang materi sebelumnya yang belum paham, namun tidak ada siswa yang bertanya. Peneliti sekilas membahas soal kuis I. Peneliti membagikan LK-3 dan LK-4 dalam kelompok asal, terlihat seluruh siswa membaca LK yang diberikan. Setelah selesai membaca, siswa membentuk kelompok ahli sesuai dengan LK yang mereka terima. Peneliti memantau jalannya diskusi dan membantu menjawab pertanyaan apabila ada siswa atau kelompok yang menemui kesulitan. Setelah selesai, siswa kembali ke kelompok asal mereka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
Diskusi kelompok asal pada hari ini terlihat aktif daripada pertemuan sebelumnya. Siswa lebih banyak terlihat berdiskusi dengan teman kelompoknya. Siswa masih terlihat malu jika peneliti menghampiri siswa yang sedang berdiskusi, ini terlihat dari saat mereka berdiskusi dan peneliti menghampiri, semuanya langsung diam dan menutup LK mereka, sehingga peneliti hanya mengamati dari jauh. Setelah selesai berdiskusi, siswa kembali ke meja masing-masing. Peneliti dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari yang dipelajari tadi sambil peneliti membagikan soal kuis II untuk dikerjakan siswa secara individu. Siswa mengerjakan dengan tenang. Banyak siswa yang belum selesai mengerjakan kuis II, tetapi bel pergantian pelajaran sudah berbunyi sehingga harus dikumpulkan seadanya. Namun disela waktu pergantian jam peneliti bersama dengan siswa bisa menyimpulkan apa yang dipelajari hari ini. Dan tidak lupa peneliti menyuruh siswa untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah. 4. Pembelajaran III Pertemuan keempat dilaksanakan pada tanggal 24 April 2012 pukul 08.20 sampai dengan pukul 09.55. pada pertemuan keempat ini dilakukan kegiatan yang sama pada pertemuan yang ke II dan III tetapi dengan materi yang berbeda. Pada pertemuan ini membahas tentang bangun segi empat belah ketupat dan layang-layang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
Saat peneliti masuk ke dalam kelas peneliti melihat bahwa siswa sudah hafal dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan, ini terlihat sebelum peneliti masuk ke dalam kelas siswa sudah membentuk kelompok seperti sebelumnya. Sebelum kegiatan belajar dimulai peneliti mengumumkan kelompok dengan skor tertinggi pada kuis II yang diraih oleh kelompok 5, seluruh kelas VII B bertepuk tangan. Aktifitas di dalam kelompok sangat tampak tanpa peringatan dari peneliti seperti pembelajaran sebelumnya. Mereka sudah tau kapan harus berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal. Peneliti sebagai fasilitator serta mengamati jalannya diskusi kelompok dalam kelas. Kuis diberikan diakhir pembelajaran yang dilanjutkan dengan menyimpulkan apa yang dipelajari hari ini. 5. Pembelajaran IV Pertemuan kelima dilaksanakan pada tanggal 27 April 2012 pukul 07.00 sampai dengan pukul 08.20. Bagian materi yang dipelajari adalah tentang menurunkan dan menerapkan rumus luas dan keliling bangun segi empat. Langkah pembelajaran masih sama dengan langkah pembelajaran sebelumnya. Pada awal pembelajaran peneliti selalu mengumumkan hasil kuis pertemuan sebelumnya dan memberikan penghargaan pada kelompok yang nilainya paling tinggi, kali ini skor tertinggi diraih oleh kelompok 6. Selain itu peneliti juga memberikan kesempatan untuk bertanya mengenai soal kuis pertemuan kemarin.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
Peneliti membagikan LK pada setiap siswa. Sebelum mereka membentuk kelompok ahli, mereka harus membaca terlebih dahulu LK yang diterima yang selanjutnya akan dibahas dalam kelompok ahli dan dipresentasikan dalam kelompok asal. Setelah siswa selesai presentasi dalam kelompok asal, siswa kembali ke tempat duduk masing-masing untuk mengerjakan kuis yang diberikan peneliti. Namun, belum sempat peneliti memberikan kuis, bel sekolah sudah berbunyi karena ternyata hari itu jam pelajaran dipotong. Kuis diberikan di hari berikutnya. 6. Kuis Pertemuan VI dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2012, pukul 08.20 sampai dengan pukul 09.00. Setelah kuis selesai, peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang sebelumnya dipelajari. Peneliti juga mengingatkan bahwa dipertemuan selanjutnya akan diadakan tes dengan materi yang sudah dipelajari bersama. Pada pertemuan ini masih tersisa 1 jam pelajaran, peneliti memberikan soal latihan dari buku paket yang kemudian dibahas bersama-sama. 7. Pos-Test Tes dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2012
dengan waktu 80
menit, yaitu pukul 07.00 sampai dengan pukul 08.20. Peneliti memberikan soal serta lembar jawabnya kemudian siswa diminta mengerjakan soal dengan tenang. Peneliti berkeliling melihat proses pengerjaan beberapa siswa. Siswa tidak diperbolehkan bertanya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
ataupun mencontek pekerjaan pada teman lain. Setelah selesai, peneliti mengumumkan kelompok yang memperoleh skor tertinggi pada kuis IV yaitu kelompok 6, serta mengumumkan kelompok dengan skor peningkatan kuis tertinggi selama pembelajaran berlangsung yang diraih oleh kelompok 6.
C. Analisis Data 1. Analisis keaktifan siswa Hasil pengamatan keaktifan siswa dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.9. Seluruh Skor Keaktifan Siswa Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
I 2 2 2 2 4 8 1 6 1 3 5 2 1 3 4 2 3 4 6 2
Pertemuan II III 1 2 3 2 3 8 2 1 3 2 9 7 6 5 3 3 6 10 3 3 4 1 3 3 3 3 5 5 6 4 3 1 2 4 3 3 2 3 5 7 3 6
IV 2 2 7 4 3 4 5 2 8 2 7 4 3 2 4 4 3 6 2 3 3
Jumlah skor 7 9 20 9 8 24 24 9 30 9 15 15 11 13 17 12 11 15 11 21 14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa
Pertemuan II III 3 2 4 1 5 9 6 5 5 4 4 5 1 1 4 4 2 2 2 3 4 3 5 1 3 2 2 5 2 2 7 5 2 5 7
I 4 3 8 9 3 7 7 8 2 4 5 4 3 2 2 3 8 8 5
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
IV 3 5 9 9 5 7 5 6 2 3 5 3 1 3 5 4 8 6 4
94
Jumlah 12 13 31 29 17 23 14 22 6 11 17 15 8 9 14 9 28 21 16
Setelah jumlah skor keseluruhan siswa diperoleh, kemudian dari data tersebut diperoleh beberapa kesimpulan: Skor maksimum = 31 ; skor minimum = 7; Selisih = 31 – 7 = 24 Banyaknya kriteria keaktifan siswa = 3 [Tinggi(T), Cukup(C), Rendah(R)] = Skala Likert: 7
15
R
23
C
31
T
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dari skala di atas, dapat ditentukan Rank keaktifan siswa, Tabel 4.10. Rank Keaktifan Siswa Rank
Kriteria
7 – 15
Rendah (R)
16 - 24
Cukup (C)
25 – 31
Tinggi (T)
Sehingga diperoleh kriteria keaktifan siswa sebagai berikut, Tabel 4.11. Kriteria Keaktifan Siswa dalam Kelas Siswa
Skor
Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
7 9 20 9 8 24 24 9 30 9 15 15 11 13 17 12 11 15 11 21 14 12 13 31 29 17 23 14
Rendah Rendah Cukup Rendah Cukup Cukup Rendah Tinggi Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Cukup Rendah Rendah Rendah Rendah Cukup Rendah Rendah Rendah Tinggi Tinggi Cukup Cukup Rendah
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa
Skor
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
22 6 11 17 15 8 9 14 9 28 21 16
96
Kriteria Cukup Rendah Cukup Rendah Rendah Rendah Rendah Tinggi Cukup -
Dari data tersebut dapat disimpulkan: 1) Siswa yang memberikan keaktifan Tinggi (T) berjumlah 4 siswa atau sebesar 11,11%. 2) Siswa yang memberikan keaktifan Cukup (C) berjumlah 10 orang atau sebesar 27,78% 3) Siswa yang memberikan keaktifan Rendah (R) berjumlah 22 siswa atau sebesar 61,11%.
2. Analisis Hasil Kuis & Penghargaan Kelompok Berikut ini adalah nilai dari keseluruhan kuis yang telah dilaksanakan. Nilai dengan warna merah merupakan nilai yang tidak diikutsertakan dalam analisis karena nilai kuis tidak lengkap. Kuis I digunakan sebagai skor awal untuk menentukan skor peningkatan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.12. Hasil Kuis No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Kuis I
Kuis II
Kuis III
Kuis IV
66 66 90 63 75 75 100 100 66 75 87 47 90 66 81 81 53 69 100 63 53 87 97 81 59 50 56 78 50 100 84 87 72 90 53 81
80 75 75 75 50 70 70 85 90 85 60 60 75 75 75 80 80 75 50 85 50 70 70 80 90 60 75 65 80 70 75 75 80 75 70 -
100 75 75 100 75 85 100 75 100 75 100 75 100 100 75 80 75 100 75 100 80 85 75 100 100 75 100 100 100 75 80 75 100 75 75 100 75
60 50 80 75 75 85 50 85 90 85 80 85 60 100 50 80 95 75 85 90 90 100 55 85 75 65 85 85 75 80 75 85 75 80 90 100 55
Skor peningkatan 30 – 30 - 10 20 – 20 - 5 5 – 5 - 10 30 – 30 - 30 10 – 20 - 20 10 – 30 - 5 5–5-5 10 – 30 - 10 30 – 20 - 30 5 – 30 - 20 5 – 5 - 10 30 – 30 - 30 5 – 30 - 30 20 – 20 - 5 10 – 10 - 10 10 – 10 - 20 30 – 30 - 30 5 – 30 - 30 5 – 30 - 10 5 – 30 - 30 30 – 30 - 30 5–5-5 5 – 30 - 5 20 – 30 - 10 10 – 30 - 20 30 – 30 - 30 20 – 30 - 30 20 – 30 - 10 5–5-5 10 – 10 - 20 5 – 30 - 5 20 – 20 - 20 5 – 5 - 20 30 – 30 - 30 -
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Siswa 38 39 40
Kuis I
Kuis II
Kuis III
Kuis IV
81 90 87
65 70 -
75 75 75
90 85 60
98
Skor peningkatan 5 – 10 - 20 5 – 5 - 10 -
Dari nilai kuis siswa secara keseluruhan kemudian disesuaikan dengan kelompok masing-masing sehingga bisa diketahui skor peningkatan individu dalam kelompok, yang selanjutnya bisa di ratarata menjadi skor team kelompok. Berikut adalah hasilnya, Tabel 4.13. Lembar Peningkatan Kuis Kelompok 1
Anggota Tim ES 9 FNF 14 LN 21 SK 34 SAN 35 NH 31 Skor team *Rata-rata Penghargaan Tim
Skor Peningkatan Kuis II 10 5 5 20 5 5 50 8,3 -
Skor Peningkatan Kuis III 30 30 30 20 5 5 120 20 Great team
Skor Peningkatan Kuis IV 10 30 30 20 20 5 105 17,5 Good team
Total 50 65 65 60 30 15 285 47,5
Dari tabel di atas kelompok 1 tidak masuk kriteria pada kuis ke II, sedangkan untuk kuis ke III dan IV, kelompok mendapatkan penghargaan sebagai kelompok Great team pada kuis III dan Good team pada kuis IV. Sedangkan rata-rata skor total yang didapat adalah 15,27 sehingga masuk dalam kriteria kelompok Good team.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
Tabel 4.14. Lembar Peningkatan Kuis Kelompok 2
Anggota Tim KA 20 GUS 15 ASS 6 LZM 22 MH 23 Skor team *Rata-rata Penghargaan Tim
Skor Peningkatan Kuis II 5 20 10 30 5 70 14 -
Skor Peningkatan Kuis III 30 20 20 30 5 105 21 Great team
Skor Peningkatan Kuis IV 10 5 20 30 5 70 14 -
Total 45 45 50 90 15 245 49
Dari tabel di atas kelompok 2 tidak masuk kriteria pada kuis ke II dan ke IV, sedangkan untuk kuis ke III, kelompok mendapatkan penghargaan sebagai kelompok Great team. Untuk rata-rata skor total, kelompok 2 mendapatkan skor 16,33 dan masuk dalam kriteria kelompok Good team. Tabel 4.15. Lembar Peningkatan Kuis Kelompok 3
Anggota Tim YP 38 HS 16 DKS 7 SH 36 FA 12 Skor team *Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Skor Peningkatan Kuis II 5 10 10 30 5 60 12
Skor Peningkatan Kuis III 10 10 30 30 5 85 17
Skor Peningkatan Kuis IV 20 10 5 30 10 75 15
-
Good team
Good team
Total 35 30 45 90 20 220 44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
Dari tabel di atas kelompok 3 tidak masuk kriteria pada kuis ke II, sedangkan untuk kuis ke III dan IV, kelompok mendapatkan penghargaan sebagai kelompok Good team. Rata-rata skor kelompok secara total, kelompok 3 memperoleh skor 14,67 sehingga kelompok ini tidak masuk dalam kriteria. Tabel 4.16. Lembar Peningkatan Kuis Kelompok 4
Anggota Tim NFP 29 MMS 27 HS 17 ANF 2 RMII 33 AP 3 ER D 11 Skor team *Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Skor Peningkatan Kuis II 20 30 10 20 5 5 5 85 12,14
Skor Peningkatan Kuis III 30 30 10 20 30 5 30 155 22,1
Skor Peningkatan Kuis IV 10 30 20 5 5 10 20 100 14,3
-
Great team
-
Total 45 90 40 45 40 20 55 335 47,8
Dari tabel di atas kelompok 4 tidak masuk kriteria pada kuis ke II dan ke IV. Sedangkan untuk kuis ke III, kelompok mendapatkan penghargaan sebagai kelompok Great team. Skor rata-rata yang didapatkan sebesar 16,18 sehingga kelompok 4 masuk dalam kriteria kelompok good team.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
Tabel 4.17. Lembar Peningkatan Kuis Kelompok 5
Anggota Tim ABU 1 IAM 18 MZMH 24 DP 8 EZ 10 Skor team *Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Skor Peningkatan Kuis II 30 30 5 5 30 100 20
Skor Peningkatan Kuis III 30 30 30 5 20 115 23
Skor Peningkatan Kuis IV 10 30 5 5 30 80 16
Great team
Great team
Good team
Total 70 90 40 15 80 295 59
Dari tabel di atas kelompok 5 memperoleh penghargaan sebagai kelompok Great team pada kuis ke II dan III, sedangkan pada kuis ke IV mendapatkan penghargaan sebagai kelompok Good team.Skor rata-rata yang didapatkan sebesar 19,67 sehingga kelompok 5 masuk dalam kriteria kelompok Good team. Tabel 4.18. Lembar Peningkatan Kuis Kelompok 6
Anggota Tim MMA 28 AH 4 IA 19 MHI 25 FNA 13 MKA 26 PUS 32 Skor team *Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Skor Peningkatan Kuis II 20 30 5 20 30 10 10 125 17,86
Skor Peningkatan Kuis III 30 30 30 30 30 30 10 190 27,1
Skor Peningkatan Kuis IV 30 30 30 10 30 20 20 170 24,3
Good team
Super team
Great team
Total 80 90 65 60 90 60 40 485 69,3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
Dari tabel di atas kelompok 6 mendapatkan penghargaan sebagai kelompok Good team pada kuis ke II, kelompok Great team pada kuis III dan kelompok Great team pada kuis ke IV. Skor rata-rata yang didapatkan sebesar 23,08 sehingga kelompok 6 masuk dalam kriteria kelompok great team. Penghargaan kelompok secara keseluruhan disajikan dalam tabel berikut, Tabel 4.19.Lembar Penghargaan Kelompok Secara Keseluruhan Kelompok 1 2 3 4 5 6
Rata-rata skor 15,27 16,33 14,67 16,18 19,67 23,08
Penghargaan Good Team Good Team Good Team Good Team Great Team
Dari tabel di atas dapat dilihat ada empat kelompok yang masuk dalam kelompok good team yaitu kelompok 1,2,4 dan 5. Satu kelompok tidak masuk dalam kriteria penghargaan yaitu kelompok 3, sedangkan satu kelompok yang memperoleh penghargaan sebagai kelompok great team yaitu kelompok 6.
3. Analisis Hasil Tes Akhir Secara Individu Kriteria penilaian untuk tiap-tiap soal dan perhitungan nilai siswa telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Berikut ini adalah tabel rangkuman skor post tes kelas VII B.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.20. Skor Nilai Post Test
1
2
3
4
5
Jumlah Skor
1
5
6
4
5
4
24
96
2
5
5
2
6
4
22
88
3
5
5
2
4
2
18
72
4
5
5
2
6
4
22
88
5
4
6
4
4
2
20
80
6
4
6
3
5
4
22
88
7
4
6
3
5
4
22
88
8
5
6
2
5
3
21
84
9
5
6
2
6
4
10
5
5
2
4
2
23 18
92 72
11
5
5
2
6
2
20
80
12
5
6
4
5
4
24
96
13
3
2
2
2
2
11
44
14
5
6
2
6
4
23
92
15
5
6
2
6
3
22
88
16
5
6
3
5
4
23
92
17
5
6
3
5
4
23
92
18
5
6
2
6
4
23
92
19
5
6
3
5
4
23
92
20
5
6
2
4
3
20
80
21
5
6
3
5
4
23
92
22
4
6
4
5
2
21
84
23
5
6
2
5
4
22
88
24
5
6
4
1
2
18
72
25
5
6
4
5
4
24
96
26
5
5
4
2
2
18
72
27
5
6
4
5
4
24
96
28
5
6
4
5
2
22
88
29
5
6
4
5
2
22
88
30
5
6
4
5
2
22
88
31
4
6
2
3
2
17
68
32
5
4
4
4
2
19
76
33
5
6
4
3
4
22
88
34
5
6
2
6
4
23
92
35
5
6
2
3
4
20
80
36
5
6
4
5
2
22
88
37
5
6
2
6
4
23
92
Subjek
Skor Jawaban Soal
Nilai (%)
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Subjek
Skor Jawaban Soal
104
Jumlah Skor
Nilai (%)
1
2
3
4
5
38
5
6
2
5
2
20
80
39
5
6
4
5
4
24
96
40
5
6
4
6
4
25
100
Rata-rata
85
*Angka tebal untuk nilai yang tidak diikut sertakan dalam analisis karena ada nilai yang tidak lengkap.
Setelah didapatkan nilai post test, kemudian dapat diketahui nilai akhir atau hasil belajar siswa. Berikut adalah hasil akhir belajar siswa. Nilai sudah dalam bentuk pembulatan. Tabel 4.21. Hasil Belajar Siswa Nilai
Nilai Akhir
No
Kuis ( )
Post Test (
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
69.00 57.75 70 72 50 71.25 68.75 77.5 82.5 66.5 73.75 74.25 64.25 85 57.75 72.75 75.25 69.5 74.75 90 70.75 72 66.75 88 76.5 61 71.25 70.25 75.75 51.25 73.75 73.5
96 88 72 88 80 88 88 84 92 72 80 96 44 92 88 92 92 92 92 80 92 84 88 72 96 72 96 88 88 88 68 76
Tuntas Ya
89 80 71 84 Tidak lengkap 84 83 82 90 71 78 91 49 90 80 87 88 86 88 82 87 76 83 76 91 69 90 84 85 Tidak lengkap 69 75
Tidak
v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nilai No
Kuis ( )
33 34 35 36 37 38 39 40
78 69.25 76.25 75.75 52.75 74 75 55.5 Jumlah Rata-rata
Nilai Akhir
Post Test ( 88 92 80 88 92 80 96 100
Tuntas Ya
85 86 79 85 Tidak lengkap 78 91 Tidak lengkap 2942 81.7
105
Tidak
v v v v v v v v
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa banyak siswa yang tuntas sudah mencapai
70% yaitu 33 dari 36 siswa atau sebesar
91,7%.
4. Korelasi Antara Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar Siswa Sebelum dilakukan uji korelasi antara keaktifan dan hasil belajar, peneliti mengasumsikan bahwa keduanya berdistribusi normal. Pengujian korelasi dengan melihat kriteria pencapaian siswa secara individu pada skor keaktifan dan hasil belajar 36 siswa yang memiliki nilai lengkap pada semua proses pengambilan data. Kriteria keaktifan dan hasil belajar siswa dihitung dengan aturan Likert 3, masing-masing kriteria diberi skor sendiri-sendiri. Untuk kriteria tinggi diberi skor 3, untuk kriteria cukup diberi skor 2, dan untuk kriteria rendah diberi skor 1. Berikut akan disajikan langkah dan hasilnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
Tabel 4.22. Korelasi Keaktifan dengan Hasil Belajar Siswa 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 31 32 33 34 35 36 38 39
Keaktifan X Rendah Rendah Cukup Rendah Cukup Cukup Rendah Tinggi Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Cukup Rendah Rendah Rendah Rendah Cukup Rendah Rendah Rendah Tinggi Tinggi Cukup Cukup Rendah Cukup Rendah Cukup Rendah Rendah Rendah Rendah Tinggi Cukup
Skor 1 1 2 1 2 2 1 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 3 3 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 3 2
Hasil Belajar Skor Y Tinggi 3 Tinggi 3 Cukup 2 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Cukup 2 Tinggi 3 Tinggi 3 Rendah 1 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Cukup 2 Tinggi 3 Cukup 2 Tinggi 3 Cukup 2 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Cukup 2 Cukup 2 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3
D X-Y -2 -2 0 -2 -1 -1 -2 0 -1 -2 -2 0 -2 -1 -2 -2 -2 -2 -1 -2 -1 -2 1 0 0 -1 -2 -1 -1 0 -2 -2 -2 -2 0 -1
D2 l X-Y l2 4 4 0 4 1 1 4 0 1 4 4 0 4 1 4 4 4 4 1 4 1 4 1 0 0 1 4 1 1 0 4 4 4 4 0 1 ∑
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
Setelah masing-masing kriteria diubah dalam bentuk skor 1 hingga 3, maka dapat dilakukan uji statistik untuk menentukan korelasi antara keaktifan dan hasil belajar siswa. Perhitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan rrank dan uji statistik t untuk rrank . rrank digunakan karena data keaktifan dan hasil belajar adalah data yang berupa data berjenjang.
dengan derajat kebebasan = n -2 = 36 – 2 = 34 Hasil dari rrank digunakan untuk menghitung statistic uji t untuk rrank , yang mana rrank tersebut untuk mengetahui seberapa besar korelasi
antara
keaktifan
dan
hasil
belajar.
perhitungannya :
√
√
√
= 4,43
Berikut
adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
Setelah didapatkan hasil uji korelasi t untuk rrank. Kemudian bandingkan hasil tersebut dengan nilai statistic uji t untuk rrank yang terdapat pada tabel korelasi t. dengan
dan
didapatkan
harga statistic uji t pada tabel = 2,042. Karena nilai hitung statistic uji t untuk rrank (4,43)
nilai statistic uji t untuk rrank pada tabel (2,042),
maka dapat disimpulkan bahwa antara keaktifan dan hasil belajar berkorelasi positif secara signifikan.
D. Pembahasan Analisis Data Dari analisis data, telah diketahui presentase keaktifan siswa dalam kelas. Siswa yang memberikan keaktifan Tinggi (T) berjumlah 4 siswa atau sebesar 11,11%. Siswa yang memberikan keaktifan Cukup (C) berjumlah 10 siswa atau sebesar 27,78%, sedangkan 61,11% siswa yang lain memberikan keaktifan Rendah (R). Sementara untuk skor peningkatan kelompok yang diambil dari nilai kuis, terdapat 1 kelompok yang masuk dalam kriteria kelompok Great Team yaitu kelompok 6. Kelompok dengan kriteria kelompok Good Team yaitu kelompok 1, kelompok 2, kelompok 4 dan kelompok 6. Sedangkan satu kelompok lainnya yaitu kelompok 3 tidak masuk dalam kriteria pnghargaan kelompok. Sehingga penghargaan kelompok diberikan pada kelompok 6. Hasil belajar siswa kelas VII B secara individu dilihat dari Tabel 4.21 yang menunjukkan bahwa 33 dari 36 siswa atau sebesar 91,7% siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
yang mengikuti pelajaran dengan metode kooperatif tipe Jigsaw II nilainya berada diatas KKM dengan rata-rata 81,7.
E. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: 1.
Waktu pelaksanaan kurang mencukupi untuk pembahasan atau evaluasi.
2.
Beberapa siswa mengeluhkan bahwa pembatasan waktu dalam mengerjakan lembar kerja dan soal kuis membuat gugup sehingga mengurangi konsentrasi dalam mengerjakan.
3.
Pengawasan pada kelompok tidak maksimal karena banyaknya siswa dalam tiap kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan hasil belajar pada bab IV dapat ditarik kesimpulan yang dapat menjawab tujuan penelitian. Kesimpulan tersebut adalah: 1. Tingkat Keaktifan siswa dalam kelas masih tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan dari presentase siswa sebesar 61,11% keaktifannya masih rendah. 2. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran matematika pokok bahasan bangun segi empat, presentase siswa sebesar 91,7% mempunyai nilai
KKM, dengan rata-rata nilai
dalam satu kelas yang mencapai 81,7. Dengan rata-rata tersebut, dapat menjadi acuan bahwa siswa kelas VII B memiliki hasil belajar yang baik..
Di samping beberapa kesimpulan di atas, berdasarkan pengamatan penelitian ini juga memiliki kelebihan, antara lain : 1. Dengan adanya kegiatan berdiskusi dalam kelompok, dapat melatih siswa untuk bekerja sama, belajar mengemukakan pendapat serta menghargai pendapat orang lain. 2. Dengan adanya pembatasan waktu saat diskusi kelompok maupun saat mengerjakan kuis, siswa dilatih untuk menghargai waktu dengan
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111
menghindari hal-hal seperti berbicara dengan siswa lain di luar konteks pelajaran. Sedangkan kekurangan dalam penelitian ini antara lain : 1. Pengawasan pada kelompok tidak maksimal karena banyaknya siswa dalam tiap kelompok 2. Waktu pelaksanaan kurang mencukupi untuk pembahasan atau evaluasi. 3. Beberapa
siswa
mengeluhkan
bahwa
pembatasan
waktu
dalam
mengerjakan lembar kerja dan soal kuis membuat gugup sehingga mengurangi konsentrasi dalam mengerjakan.
B. Saran 1. Bagi Guru Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran antara lain: a. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran di sekolah agar siswa tidak bosan dengan pembelajaran yang kontekstual. b. Dalam proses pembelajaran siswa sebaiknya dilibatkan secara langsung dan aktif untuk menumbuhkan minat belajar siswa. c. Tidak semua materi sesuai jika diajarkan dengan menggunakan metode ini, guru harus cermat dalam memilih materi yang sesuai. 2. Bagi Peneliti a. Model pembelajaran ini bisa dikembangkan pada materi yang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112
b. Perlunya
persiapan
yang
matang
dalam
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II agar dalam pembelajaran dapat dilaksanakan secara efektif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Anita Lie. 2006. Cooperative Learning. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana. Anni, C.T. 2007. Psikologi Belajar. Semarang : UPT MKK UNNES. Baharuddin dan Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Bahri Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2003. Sistem PendidikanNasional. Jakarta: Depdiknas. Erman Suherman dan Udin S. Winataputra, Strategi Belajar Mengajar Matematika Modul 1-9, (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirut Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D-III:Jakarta, 1993/1994). Erman Suherman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI. Hertiandito, Longinus Tito. 2012. Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) di Kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta : FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Husein Tampomas. 2007. Matematika Plus SMP Kelas VII Semester Kedua. Penerbit Yudhistira. Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Yosdakarya.
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
Nana Syaodih Sukmadinata. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Poerwanti, Endang. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Rifa’I, Achmad dan Catharina TA. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang. UNNES PRESS. Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Slavin. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media. Solihatin. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyanto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Suharsimi Arikunto. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana. Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Winkel, W. S. 1989. Psikologi pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran A : 1. Rencana Pelaksanaan Penelitian 2. Lembar Kerja Kelompok Ahli 3. Lembar Kerja Kelompok Asal 4. Soal Pre Test 5. Soal Pos Test 6. Soal Kuis I 7. Soal Kuis II 8. Soal Kuis III 9. Soal Kuis IV 10. Lembar Keaktifan Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan
: SMP N 3 Salam
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: VII/II
Pertemuan ke
: 1, 2, 3 dan 4
Alokasi Waktu
: 8 x 40 menit
Standar Kompetensi
: Memahami konsep segi empat dan segi tiga serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 6.2. Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang. 6.3. Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang. 2. Menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya. 3. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas bangun segi empat. 4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segi empat. A. Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, trapesium, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang. 2. Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang dilihat dari sisi, sudut, dan diagonalnya. 3. Peserta didik dapat menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas bangun segi empat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116
4. Pesrta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segi empat. B. Materi Pembelajaran: 1. Pengertian persegi panjang, persegi, jajargenjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang. 2. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun segiempat 3. Menghitung keliling dan luas segi empat dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. C. Metode Pembelajaran: Diskusi kelompok dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II D. Langkah-langkah Pembelajaran: Pembelajaran Pertama PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN AWAL
INTI
1. Peneliti memberi salam kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran serta gambaran kegiatan pembelajaran. 2. Peneliti membagi kelas menjadi 6 kelompok sesuai dengan kelompoknya. 1. Peneliti membagikan Lembar Kerja (LK) pada setiap kelompok dengan dua macam LK, LK 1 untuk persegi panjang, dan LK 2 untuk persegi. 2. Siswa diberi kesempatan untuk membaca terlebih dahulu. 3. Peneliti membimbing siswa untuk membentuk kelompok baru sesuai dengan LK yang diterima, yang diberi nama dengan kelompok ahli. 4. Peneliti memantau jalannya diskusi setiap kelompok dan menjawab pertanyaan dari siswa jika ada. 5. Setelah diskusi ahli selesai, siswa kembali ke kelompok asalnya. Dalam kelompok asalnya, siswa tersebut memimpin jalannya diskusi untuk memahami materi dalam Lembar Kerja 1 dan 2. 6. Peneliti memberi kesempatan bagi setiap
WAKTU
10 menit
60 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117
kelompok asal untuk berdiskusi. 7. Peneliti mengajukan pertanyaan yang dijawab oleh peserta didik mengenai Lembar Kerja 1, begitu juga dengan Lembar Kerja 2.
PENUTUP
1. Siswa mengerjakan kuis secara individu. 2. Siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang sudah berlangsung dengan bimbingan peneliti. 3. Siswa diberikan tugas untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah.
Pembelajaran Kedua PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN AWAL
INTI
1. Peneliti memberi salam kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran serta gambaran kegiatan pembelajaran. 2. Peneliti membagi kelas menjadi 6 kelompok sesuai dengan kelompoknya. 1. Peneliti membagikan Lembar Kerja (LK) pada setiap kelompok dengan dua macam LK, LK 3 untuk layang-layang, dan LK 4 untuk belah ketupat. 2. Siswa diberi kesempatan untuk membaca terlebih dahulu. 3. Peneliti membimbing siswa untuk membentuk kelompok baru sesuai dengan LK yang diterima, yang diberi nama dengan kelompok ahli. 4. Peneliti memantau jalannya diskusi setiap kelompok dan menjawab pertanyaan dari siswa jika ada. 5. Setelah diskusi ahli selesai, siswa kembali ke kelompok asalnya. Dalam kelompok asalnya, siswa tersebut memimpin jalannya diskusi untuk memahami materi dalam Lembar Kerja 3 dan 4. 6. Peneliti memberi kesempatan bagi setiap kelompok asal untuk berdiskusi. 7. Peneliti mengajukan pertanyaan yang dijawab oleh peserta didik mengenai Lembar Kerja 3, begitu juga dengan Lembar Kerja 4.
10 menit
WAKTU
10 menit
60 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118
PENUTUP
1. Siswa mengerjakan kuis secara individu. 2. Siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang sudah berlangsung dengan bimbingan peneliti. 3. Siswa diberikan tugas untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah.
Pembelajaran Ketiga PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN AWAL
INTI
PENUTUP
1. Peneliti memberi salam kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran serta gambaran kegiatan pembelajaran. 2. Peneliti membagi kelas menjadi 6 kelompok sesuai dengan kelompoknya. 1. Peneliti membagikan Lembar Kerja (LK) pada setiap kelompok dengan dua macam LK, LK 5 jajargenjang, dan LK 6 untuk trapesium. 2. Siswa diberi kesempatan untuk membaca terlebih dahulu. 3. Peneliti membimbing siswa untuk membentuk kelompok baru sesuai dengan LK yang diterima, yang diberi nama dengan kelompok ahli. 4. Peneliti memantau jalannya diskusi setiap kelompok dan menjawab pertanyaan dari siswa jika ada. 5. Setelah diskusi ahli selesai, siswa kembali ke kelompok asalnya. Dalam kelompok asalnya, siswa tersebut memimpin jalannya diskusi untuk memahami materi dalam Lembar Kerja 5 dan 6. 6. Peneliti memberi kesempatan bagi setiap kelompok asal untuk berdiskusi. 7. Peneliti mengajukan pertanyaan yang dijawab oleh peserta didik mengenai Lembar Kerja 5, begitu juga dengan Lembar Kerja 6. 1. Siswa mengerjakan kuis secara individu. 2. Siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang sudah berlangsung dengan bimbingan peneliti. 3. Siswa diberikan tugas untuk mempelajari
10 menit
WAKTU
10 menit
60 menit
10 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119
materi selanjutnya di rumah.
Pembelajaran Keempat PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN AWAL
INTI
PENUTUP
1. Peneliti memberi salam kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran serta gambaran kegiatan pembelajaran. 2. Peneliti membagi kelas menjadi 6 kelompok sesuai dengan kelompoknya. 1. Peneliti membagikan Lembar Kerja (LK) pada setiap kelompok dengan dua macam LK, LK 7 untuk keliling dan luas persegi panjang, persegi, dan jajargenjang dan LK 8 untuk belah ketupat, layang-layang, dan trapesium. 2. Siswa diberi kesempatan untuk membaca terlebih dahulu. 3. Peneliti membimbing siswa untuk membentuk kelompok baru sesuai dengan LK yang diterima, yang diberi nama dengan kelompok ahli. 4. Peneliti memantau jalannya diskusi setiap kelompok dan menjawab pertanyaan dari siswa jika ada. 5. Setelah diskusi ahli selesai, siswa kembali ke kelompok asalnya. Dalam kelompok asalnya, siswa tersebut memimpin jalannya diskusi untuk memahami materi dalam Lembar Kerja 7 dan 8. 6. Peneliti memberi kesempatan bagi setiap kelompok asal untuk berdiskusi. 7. Peneliti mengajukan pertanyaan yang dijawab oleh peserta didik mengenai Lembar Kerja 7, begitu juga dengan Lembar Kerja 8. 1. Siswa mengerjakan kuis secara individu. 2. Siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran yang sudah berlangsung dengan bimbingan peneliti. 3. Siswa diberikan tugas untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah.
WAKTU
10 menit
60 menit
10 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120
E. Alat dan Sumber belajar Alat : 1. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 2. Kertas origami Sumber belajar: 1. Buku Yudhistira matematika untuk SMP kelas VII semester 2, karangan Husein Tampomas 2. Buku referensi lain. F. Penilaian Tekhnik Bentuk Instrumen
: uji kompetensi (Postest dan pretest), tugas individu (kuis) : lembar soal uraian, lembar penilaian keaktifan.
Magelang, Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Tien Dwikoraningrum S.Pd.Mat NIP:196407311987032005
April 2012 Peneliti
Ika Maya Sari NIM. 071414093
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
LEMBAR KERJA 1 Materi : Persegi panjang A
B
D
C
1. Selidikilah sifat-sifat persegi panjang dilihat dari sisi, sudut dan diagonalnya. 2. Jelaskan pengertian persegi panjang dari sifat-sifat yang telah kamu selidiki. 3. Persegi panjang mempunyai berapa simetri lipat dan simetri putar?
LEMBAR KERJA 2 Materi : Persegi A
B
D
C
1. Selidikilah sifat-sifat persegi dilihat dari sisi, sudut dan diagonalnya. 2. Jelaskan pengertian persegi dari sifat-sifat yang telah kamu selidiki. 3. Persegi mempunyai berapa simetri lipat dan simetri putar?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
LEMBAR KERJA 3 Materi : Layang-layang P
S
Q
R
1. Selidikilah sifat-sifat layang-layang dilihat dari sisi, sudut dan diagonalnya. 2. Jelaskan pengertian layang-layang dari sifat-sifat yang telah kamu selidiki. 3. Layang-layang mempunyai berapa simetri lipat dan simetri putar?
LEMBAR KERJA 4 Materi : Belah Ketupat B
C
A
D
1. Selidikilah sifat-sifat belah ketupat dilihat dari sisi, sudut dan diagonalnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
2. Jelaskan pengertian belah ketupat dari sifat-sifat yang telah kamu selidiki. 3. Belah Ketupat mempunyai berapa simetri lipat dan simetri putar?
LEMBAR KERJA 5 Materi : Jajargenjang Perhatikan gambar dibawah ini! B \
A
D
C
Amatilah bangun datar di atas, tuliskan apa yang kalian ketahui!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR KERJA 6 Materi : Trapesium Gambar
Nama Bangun C
D
A
B
S
R
P
Q
N
K
M
L
Sifat
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
LEMBAR KERJA 7 Materi : Menemukan Rumus Keliling dan Luas Persegi Panjang, Persegi, dan Jajargenjang Bangun Segi Empat
Keliling K= …+…+ CD + … K=(2 x …) + (…x CD) K=( … x panjang) + ( 2 x …) K= 2p + … K= 2(…+…)
L= panjang x …
B
K=…+…+…+…
L = sisi x …
C
Jika AB = BC = CD = Jika panjang sisi = s, maka; DC = s, maka; L=…x… K = … x AB L = …2 K=…xs
A
B
l D
C
p
A
D
Luas
Jika panjang = p, lebar = l, maka; L=…x…
s
R
S
P
a
T Q
K=…+…+…+…
L
PQR = ½ x … x …
Luas jajargenjang PQRS L = … x L PQR L = 2 x … x PQ x … L = PQ x … L= … x t
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
LEMBAR KERJA 8 Materi : Menemukan Rumus Keliling dan Luas Belah Ketupat, Layang-layang, dan Trapesium. Bangun Segi Empat S
D
Keliling K = AB + … + … + …
R
L = ½ x Luas persegi panjang PQRS Jika AB = BC = CD = L = ½ x … x … DA = s, maka; K=…x… Jika PQ = AC, PS = BD L=½x…x…
C
A
P
Luas
Q
B
Jika AC dan BD adalah diagonal belah ketupat maka; L=½x…x… S
R
D
A
K = AB + … + … + … Jika AB = AD dan CB = CD maka; K = (2 x … ) + (2 x …) K = 2 ( … + …)
C
P
Q
B
LABCD = ½ x luas persegi panjang PQRS L=½x…x… Jika PQ = AC, PS = BD L=½x…x… Jika AC dan BD adalah diagonal layang-layang maka; L=½x…x…
D
Q
P
A
N
C
E
B
M
KABCD = AB + … + … + LABCD = ½ x luas … jajargenjang AMND L = ½ x AM x … L = ½ x ( … + DC) x …
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
LEMBAR KERJA KELOMPOK ASAL A Kelompok : … Materi : Persegi panjang A
B
D
C
1. Selidikilah sifat-sifat persegi panjang dilihat dari sisi, sudut dan diagonalnya. 2. Jelaskan pengertian persegi panjang dari sifat-sifat yang telah kamu selidiki. 3. Persegi panjang mempunyai berapa simetri lipat dan simetri putar?
Materi : Persegi A
B
D
C
1. Selidikilah sifat-sifat persegi dilihat dari sisi, sudut dan diagonalnya. 2. Jelaskan pengertian persegi dari sifat-sifat yang telah kamu selidiki. 3. Persegi mempunyai berapa simetri lipat dan simetri putar?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
LEMBAR KERJA KELOMPOK ASAL B Kelompok : … Materi : Belah Ketupat 1. Selidikilah sifat-sifat belah ketupat dilihat
B
dari sisi, sudut dan diagonalnya. C
A
2. Jelaskan pengertian belah ketupat dari sifat-sifat yang telah kamu selidiki. 3. Belah Ketupat mempunyai berapa simetri lipat dan simetri putar?
D
Materi : Layang-layang 1. Selidikilah
P
sifat-sifat
layang-layang
dilihat dari sisi, sudut dan diagonalnya. S
Q
2. Jelaskan pengertian layang-layang dari sifat-sifat yang telah kamu selidiki. 3. Layang-layang mempunyai berapa simetri lipat dan simetri putar?
R
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR KERJA KELOMPOK ASAL C Kelompok : … Materi : Jajargenjang Perhatikan gambar dibawah ini! B \
A
D
C
Amatilah bangun datar di atas, tuliskan apa yang kalian ketahui!
Materi : Trapesium Gambar
Nama Bangun C
D
A
B
S
R
P
Q
N
K
M
L
Sifat
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
LEMBAR KERJA KELOMPOK ASAL D Kelompok : … Materi : Menemukan Rumus Keliling dan Luas Persegi Panjang, Persegi, dan Jajargenjang Bangun Segi Empat A
Keliling B
l D
C
p
A
B
D
C
Luas
K= …+…+ CD + … K=(2 x …) + (…x CD) K=( … x panjang) + ( 2 x …) K= 2p + … K= 2(…+…)
L= panjang x …
K=…+…+…+…
L = sisi x …
Jika AB = BC = CD = DC = s, maka; K = … x AB K=…xs
Jika panjang sisi = s, maka; L=…x… L = …2
K=…+…+…+…
L
Jika panjang = p, lebar = l, maka; L=…x…
s R
S
P
a
T Q
PQR = ½ x … x …
Luas jajargenjang PQRS L = … x L PQR L = 2 x … x PQ x … L = PQ x … L= … x t
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
Materi : Menemukan Rumus Keliling dan Luas Belah Ketupat, Layang-layang, dan Trapesium. Bangun Segi Empat S
D
K = AB + … + … + …
R
Jika AB = BC = CD = DA = s, maka; K=…x…
C
A
P
Q
B
S
K = AB + … + … + …
R
D
Jika AB = AD dan CB = CD maka; K = (2 x … ) + (2 x …) K = 2 ( … + …)
C
P
Q
B
D
E
B
L = ½ x Luas persegi panjang PQRS L=½x…x… Jika PQ = AC, PS = BD L=½x…x…
M
LABCD = ½ x luas persegi panjang PQRS L=½x…x… Jika PQ = AC, PS = BD L=½x…x… Jika AC dan BD adalah diagonal layang-layang maka; L=½x…x…
N
C
Q
P
Luas
Jika AC dan BD adalah diagonal belah ketupat maka; L=½x…x…
A
A
Keliling
KABCD = AB + … + … + …
LABCD = ½ x luas jajargenjang AMND L = ½ x AM x … L = ½ x ( … + DC) x …
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
SOAL PRE TEST 1. Perhatikan gambar dibawah ini! A B D
C
Berdasarkan gambar diatas, apa nama bangun tersebut? Sebutkan 3 sifat dari bangun datar tersebut, dilihat dari sisi, sudut dan diagonalnya.
2. Sebutkan minimal 2 sifat persegi yang juga dimiliki oleh belah ketupat!
3.
Diketahui luas jajargenjang 512 cm2. Jika panjang alas jajargenjang tersebut adalah A
4x dan tingginya 2x, tentukanlah :
2x
a. Nilai x b. Panjang alas & tinggi jajargenjang tersebut 10cm
A
B
D
C 4x
B
4. 12cm
D T
13 cm
C
Diberikan trapesium samakaki ABCD seperti pada gambar di atas. Berapakah keliling dan luas trapezium tersebut?
5. Ardi mempunyai kertas berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10cm x 6cm, kertas itu akan digunakan untuk membuat layangan tanpa sambungan. Tentukan luas layang-layang terbesar yang dapat dibuat!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
Kunci jawaban & Penskoran No 1
Soal A
Jawaban Persegi panjang
B
D
C
Sisi-sisi
C
yang
1 berhadapan
Berdasarkan gambar, apa nama bangun sama panjang dan sejajar tersebut? Setiap sudutnya siku-siku Sebutkan 3 sifat dari bangun datar Mempunyai 2 buah diagonal tersebut, dilihat dari sisi, sudut dan yang sama panjang & saling diagonalnya.
2
3
Sebutkan sifat persegi yang juga dimiliki oleh belah ketupat!
Diketahui luas jajargenjang 512 cm2. Jika panjang alas jajargenjang tersebut adalah 4x dan tingginya 2x, tentukan a. Nilai x b. Panjang alas & tinggi jajargenjang tersebut
A
B 2x
D
C 4x
4
10cm
A
B
12cm
D
T
13 cm
C
Diberikan trapesium sama kaki ABCD seperti pada gambar di atas. Berapakah keliling dan luas trapezium
Skor
berpotongan di titik pusat persgi panjang. Mempunyai 4 sisi yang sama panjang Sisi-sisi yang berhadapan saling sejajar Perpotongan antara diagonaldiagonalnya akan membentuk garis tegak lurus L jajargenjang = alas x tinggi 512 cm2 = (4x) x (2x) 512 cm2 = 8x2 512 cm2/8 = x2 64 cm2 = x2 2 √64 cm = x 8 cm =x
Panjang alas = 4x = 4 . 8 cm = 32 cm Tinggi = 2x = 2 . 8 cm = 16 cm Mencari alas segitiga DAT
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
DT = √ =√
–
=√ = √ = 5 cm DT + TC = 5 + 15 = 20 cm DC = 20cm
2
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Keliling = AB+BC+CD+DA = 10cm+13cm+20cm +13cm = 56 cm L trapezium = x(AB+DC)x t
tersebut?
= x(10+20)x12
134
1
1
= x30x12 = 180 cm2 5
Pada gambar dibawah, PR ┴ QS,
L = x d1 x d2
panjang PR=10 cm dan QS=6 cm. Hitunglah luas bangun PQRS.
= x PR x QS = x 10 cm x 6 cm
P
= 30 cm
2
2
1 1
Q
S
R
Jumlah skor Nilai =
20 =
= 10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
SOAL POST TEST 1.
16 cm
A 10 cm D
2.
S
B F
E
G
C
a. Berdasarkan gambar disamping, apa nama bangun ABCD tersebut? b. Berapakah panjang EC dan DG?
R
Pada bangun datar persegi PQRS, diketahui panjang sisi PQ = 12 cm a. Jika panjang PS = (x+6) cm, berapakah nilai x?
P
3.
Q
0
b. Jika besar sudut POQ = 3y , tentukan nilai y!
K
L
Perhatikan gambar bangun segi Q N
4.
3 cm
6 cm R
8 cm
P
5 cm
tentukan
M
5cm 3cm 2cm
disamping,
keliling dan luasnya!
2 cm O
empat
4cm
Sebuah papan terbentuk dari gabungan persegi dan trapesium sama kaki seperti pada gambar disamping. Tentukan: a. Keliling papan b. Luas permukaan papan
2cm
5. Terdapat sebuah taman berbentuk persegi panjang yang didalamnya terdapat 3 kolam ikan dengan ukuran yang berbeda seperti pada gambar dibawah. Hitunglah berapa luas bidang yang bisa ditanami bunga.
10cm
20cm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kunci Jawaban Post Test 1. a. Persegi panjang b. Panjang EC =
= 5cm
Panjang DG = DC – GC = 16cm – 5cm = 11cm 2. a. PS= x+6 cm, PS=PQ=12cm 12
=x+6
12 - 6 = x + 6 – 6 6 =x b.
KLMN – L OPQR
= ( 14 x 8 )cm – ( 6 x 2 )cm = 112cm2 – 12cm2 = 100cm2 4. a. Keliling papan = 5cm+3cm+2cm+2cm+2cm+2cm+2cm+3cm = 21 cm b. Luas permukaan papan = L + L = {1/2 x (6+5) x 2} + {2x2} = 11 + 4 = 15cm2 5. Luas bidang = L persegi panjang besar – ( L persegi + L jajargenjang + L persegi panjang kecil)
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
= {pxl} – {(sxs) + (axt) + (pxl)} = {20cm x 10cm} – { (3cm x 3cm) + (2cm x 4cm) + (4cm x 1,5cm) } = 200cm2 – { 9cm2 + 8cm2 + 6cm2 } = 200cm2 – 23cm2 = 177cm2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
Kriteria Penskoran Post Test Tabel.Kriterian penskoran No
No Soal
1a
1 1b
2a
2
2b
3
3
4a
Keterangan
Skor
- Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa menjawab tuntas dan benar - Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar - Siswa menjawab tuntas dan benar - Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar - Siswa menjawab tuntas dan benar - Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar - Siswa menjawab tuntas dan benar - Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar
0
- Siswa hanya menjawab
3
-
4 4b
-
langkah saja
dan benar Siswa menjawab tuntas dan benar Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab Siswa sekedar menjawab tetapi salah Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar Siswa menjawab tuntas dan benar Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab Siswa sekedar menjawab tetapi salah Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar
1 2 0 1 2
Skor Total 2
3
3 0 1 2
3
3 0 1 2
3
3 0 1 2 4
4 0 1 2
3
3 0 1 2
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
5
- Siswa menjawab tuntas dan benar - Siswa tidak menulis apapun pada lembar jawab - Siswa sekedar menjawab tetapi salah - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar - Siswa hanya menjawab ½ langkah saja dan benar - Siswa menjawab tuntas dan benar Skor total semua nomor
3 0 1 2
Keterangan: N1 = Skor untuk soal nomor 1 N2 = Skor untuk soal nomor 2 N3 = Skor untuk soal nomor 3 N4 = Skor untuk soal nomor 4 N5 = Skor untuk soal nomor 5 ST = Skor total untuk semua nomor soal
4
3 4
Berikut ini adalah cara perhitungan presentase nilai siswa: Presentase Nilai Siswa =
139
25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUIS I
1.
A
B
2cm D
C
4cm
Gambar diatas adalah persegi panjang ABCD. a. Berapa panjang BC dan DC? b. Sebutkan garis-garis yang sejajar! c. Manakah diagonal pada persegi panjang diatas? d. Sebutkan mana saja sudut siku-sikunya! 2.
P
Q
3 cm
S
R
Gambar diatas merupakan bangun persegi PQRS, a. Berapakah panjang PQ dan QR? b. Sebutkan garis-garis yang sejajar! c. Manakah diagonal pada bangun persegi diatas? d. Sebutkan mana saja sudut siku-sikunya!
140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kunci dan penskoran No 1
Soal A
Jawaban
Skor
AB = DC = 4cm BC = AD = 2cm AB//DC dan AD//BC
1
B
2cm D
C
4cm
a. Berapa panjang AB dan BC? b. Sebutkan garis-garis yang sejajar!
2
1
c. Manakah diagonal pada persegi AC dan BD panjang diatas?
1
d. Sebutkan mana saja sudut siku- < A, < B, < C dan < D sikunya!
1
P
Q
3 cm
S
R
a. Berapakah panjang PQ dan QR?
PQ = QR = PS = 3 cm
1
b. Sebutkan garis-garis yang sejajar!
PQ//SR dan PS//QR
1
c. Manakah diagonal pada bangun PR dan QS persegi diatas?
1
d. Sebutkan mana saja sudut siku- < P, < Q, < R dan < S sikunya!
1
Skor total Nilai =
8
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
KUIS-2 B
1.
C
A
Diagonal-diagonal belah ketupat ABCD, berpotongan di O. jika panjang AB= 4cm, sudut BAO= 60o. Tentukan: a. Panjang BC b. Besar CDA
D
P
2.
Pada
layang-layang
samping, besar S
Q
dan
RPQ = 40o.
Tentukan: R
a.
SPR
b.
SRQ
PQRS
di
PSQ = 30o
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kunci & Penskoran No 1
Soal
Jawaban
Skor
B
C
A
D
a. Berapa panjang BC?
Panjang BC= panjang AB = 4 cm
b. Berapa besar
CDA = 60o + 60o = 120o
2 PSQ=30o RPQ=40o
CDA?
2
3
P
S
Q
R a.
SPR ?
SPR = 60o
2
b.
SRQ?
SRQ = 60o + 40o = 100o
3
Skor total Nilai =
10
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUIS-3 1.
S
R o
63
P
Q
Pada bangun trapezium di atas diketahui besar sudut P = 63o. Berapakah besar sudut SRQ?
2.
M
N 60o 50o
K
40o
Berapakah besar : a.
KMN ?
b.
MKN ?
c.
KNM ?
d.
LKN ?
e.
KOL ?
O
80o
L
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kunci & Penskoran No 1
Soal
Jawaban
S
Skor
R o
63
P
Q
Besar
SRQ ?
P = Q, S= R P + Q+ R+ S = 360o o 63 + 63o + R + S = 360o 126o + R + S = 360o R + S = 360o – 126o R + S = 234o R=
Jadi, besar 2
Berapakah besar : a. KMN ? b. MKN ? c. KNM ? d. LKN ? e. KOL ?
Skor total
S = 234o/2 = 117o SRQ = 117o
KMN= MKL=40o MKN= KML=60o KMN= KLM=80O LKN=40O+60O=100O KOL=180O-50O=130O
5
5
2 2 2 2 2
20
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
KUIS-4 21 cm
A
1.
B
12 cm D
F
E
G
C
Perhatikan gambar di samping, panjang FE= 6 cm. Tentukan keliling dan luas bangun tersebut!
2. Ardi mempunyai kertas berbentuk persegi panjang dengan ukuran 40 cm x 25 cm. Kertas itu akan digunakan untuk membuat layang-layang tanpa sambungan. Tentukan luas layang-layang terbesar yang dapat dibentuk! 3.
B ABC D adalah belah ketupat. Panjang AC = 30 cm dan BD = 20 cm. pada setiap tengah sisi belah ketupat terdapat PQRS.
Q
P
C
A S
R
a. Bentuk apakah PQRS b. Tentukan keliling PQRS c. Tentukan luas PQRS
D
4. K
L 10m 6m
N
8m
M
Pak Ahmad mempunyai tanah pekarangan berbentuk trapezium seperti tampak pada gambar di atas! Pak Ahmad ingin membuat pagar keliling. Tentukan! a. Panjang pagar tersebut! b. Luas pekarangan tersebut!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
5. 1,5m
90cm
1,25m
2,4m
Sebuah sekolah membuat papan nama berbentuk gabungan persegi dan trapezium sama kaki seperti pada gambar di samping! Tentukan; a. Keliling papan tersebut ! b. Luas permukaan papan tersebut !
Kunci dan Penskoran No Soal 1
2
3
4
5
Jawaban K= 21 cm + 12 cm + 15 cm + 6 cm + 6 cm + 6 cm = 66 cm L = LABCD - LEFGC =(pxl)–(sxs) = (21 cm x 12cm) – (6cm x 6cm) = 252 cm2 – 36cm2 = 216 cm2 L = ½ x d 1 x d2 = ½ x 40 cm x 25 cm = 500 cm2 a. Persegi panjang b. Keliling PQRS = 2 x (p + l) = 2 x ( 15 cm + 10 cm ) = 2 x 25 cm = 50 cm c. Luas PQRS = p x l = 15 cm x 10 cm = 150 cm2 a. Panjang pagar = keliling bangun = (3 x 6 m) + 8 m + 10 m = 36 m b. Luas pekarangan = Luas trapesium = ½ x (14cm + 6cm) x 6cm = ½ x 20 cm x 6 cm = 60 cm2 a. Keliling papan = (4 x 1,25 m) + (2 x 0,9 m) + ( 2 x 1,5 m) = 5 m + 1,8 m + 3 m
Skor 1
1
1 1 1
1
1
1
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
= 9,8 m b. Luas papan = Luas persegi + Luas trapesium = (1,25m x 1,25m) + ( ½ x 1,15 m x (3,05 m + 1,25 m)) = 1,56 m2 + 2,47 m2 = 4,03 m2 Skor Total
148
1
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
149
LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA Nama sekolah
: ……………………
Kelas/Semester
: …………………….
Hari/Tanggal
: …………………….
Pengamat
: ……………………
Petunjuk pengisisan : Amatilah aktivitas siswa dalam kelompok selama kegiatan belajar mengajar berlangsung kemudian isilah lembar observasi dengan prosedur sebagai berikut : 1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk ditempat yang memungkinkan dapat melihat semua aktivitas siswa yang diamati. 2. Pengamat melakukan pengamatan aktivitas siswa, kemudian berilah tanda cros cek untuk kategori pengamatan yang sesuai pada kolom yang tersedia. 3. Pengamatan dilakukan sejak proses belajar mengajar berlangsung. Aktivitas siswa selama KBM : A : Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau teman tentang materi. B : Siswa menjawab pertanyaan guru atau teman. C : Siswa menanggapi pendapat siswa dari kelompoknya sendiri ataupun kelompok lain. D : Siswa mengajukan pendapat/ ide dalam menjawab soal maupun memahami materi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
Lembar keaktifan siswa kelompok asal A : Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau teman tentang materi. B : Siswa menjawab pertanyaan guru atau teman. C : Siswa menanggapi pendapat siswa dari kelompoknya sendiri ataupun kelompok lain. D : Siswa mengajukan pendapat/ ide dalam menjawab soal maupun memahami materi.
Kelompok : Jenis Keaktifan Nama Siswa
A 1 2
B 3 1
Jumlah
Keterangan : kode 1 : 15 menit pertama kode 2 : 15 menit kedua kode 3 : 15 menit ketiga
2 3
C 1
2 3
D 1 2
3
Jumlah
Jumlah
Skor
(%)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran B : 1. Daftar Pembagian Kelompok 2. Sertifikat Penghargaan Kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEMBAGIAN KELOMPOK
1 2 3 4 5 6 7
KELOMPOK I Eka Susdianti Femi Nur F Arif Rohman Leni Nurdiyanti Sari Kuswandari Siti Anisatul N Nur Hidayat
1 2 3
KELOMPOK III Yola Priyanti Herlina Setyawati Dicky Kurnia S
4 5 6 7
Susi Harminah Nu'Lina Rahayu I Fatkhul Amin
1 2 3 4 5 6 7
KELOMPOK II Kuni Afifah Galih Utomo S Ayu Sekar Sari Lulu Zangim M M Habiburahman Wiwid H
1 2 3 4
KELOMPOK IV Naufal Fernanda P M Minggir S Himatus Saniyah Achmat Nurul Fajar
5 6 7
R M Ikhwan Ismu Agus Prastama ER Dina Kurniasari
KELOMPOK VI
KELOMPOK V 1
Achmat Burhan U
1
M Munib A
2
Yulinda Renni S
2
Ari Hermawan
3
Ilham Alwi M
3
Ivan Adi
4
M Zaki M H
4
M Hendi Irawan
5
Dewi Pujiati
5
Fatmi Nur Azizah
6
Eko Zuliawan
6
M Khasan Abror
7
Putri Utami S
7
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Congratulation to a “
GREAT TEAM
“
Kelompok 6 : Ari Hermawan Fatmi Nur Azizah Ivan Adi M Hendi Irawan M Khasan Abror M Munib A Putri Utami S
Atas keberhasilan Team dalam pembelajaran Kooperatif Jigsaw II Materi : Bangun Segi Empat Magelang, 11 Mei 2012
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran C : 1. Lembar Jawab Siswa Uji Validitas 2. Lembar Jawab Siswa Pre Test 3. Lembar Jawab Siswa Kuis I 4. Lembar Jawab Siswa Kuis II 5. Lembar Jawab Siswa Kuis III 6. Lembar Jawab Siswa Kuis IV 7. Lembar Kerja Kelompok Pertemuan I 8. Lembar Kerja Kelompok Pertemuan II 9. Lembar Kerja Kelompok Pertemuan III 10. Lembar Kerja Kelompok Pertemuan IV 11. Foto
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gb. Peneliti menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
Gb. Suasana kelas ketika pembentukan kelompok
Gb. Suasana ketika diskusi kelompok
178
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gb. Peneliti memantau jalannya diskusi
Gb. Siswa saat mengerjakan kuis
Gb. Siswa sedang mengerjakan Pos Test
179
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran D : 1. Surat Izin Melaksanakan Penelitian 2. Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
180
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
181