PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK KELAS IIIA SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1
Tahun Pelajaran 2010/2011 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Leni Maryati NIM : 081134241
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 201 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK KELAS IIIA SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1
Tahun Pelajaran 2010/2011 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Leni Maryati NIM : 081134241
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 201 3 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini kupersembahkan untuk: 1. Tuhan Yesus Kristus karena cinta dan berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 2. Bapak, ibu tercinta di surga 3. Suamiku E. Kristiantoro dan anakku tercinta Aurelio Cello yang selalu memberiku semangat dan dukungan moral maupun spiritual. 4. Teman setia dan sahabat penulis yang tiada hentinya memberi semangat 5. PGSD Universitas Sanata Dharma sebagai tempat untuk menuntut ilmu. 6. Para Dosen PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberi bimbingan kepada penulis. 7. Kakak -kakak terkasih yang selalu menyayangi dan memberi dukungan kepada penulis. 8. Teman-teman PGSD yang selalu memberi kritikan dan masukan bagi penulis. 9. Bapak/ibu guru SD Kanisius Demangan Baru 1 yang selalu memberi semangat dan dukungan kepada penulis. dan semua pihak yang terlibat dalam penulisan tugas akhir yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
h Setiap permasalahan yang datang dalam hidupku, membuatku semakin kuat untuk melanjutkan dan mewujudkan mimpi-mimpiku
h Orang yang gagal adalah orang yang tidak bisa melanjutkan dan menyerah begitu saja.
( W i sh
v
2012 )
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar Pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah
Yogyakarta, 3 Mei 2012 Penulis
Leni Maryati
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Leni Maryati
Nomor Mahasiswa
: 081134241
Demi membangun ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul :
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK KELAS IIIA SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 Tahun Pelajaran 2010/2011 Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap tercantum nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta, 3 Mei 2013 Yang menyatakan
( Leni Maryati )
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK
Maryati, Leni.2013. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK KELAS IIIA SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 Tahun Pelajaran 2010/2011
Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Matematika, terutama pada kegiatan penyelesaian soal cerita melibatkan operasi hitung campur penjumlahan dan pengurangan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1 Tahun Ajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Setiap siklus meliputi 4 tahap yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1 Jalan Demangan Baru No. 22, Catur Tunggal, Depok, Sleman. Subjek penelitian berjumlah 36 siswa. Namun pada penelitian siklus I, siswa tidak hadir 3 orang. Akhirnya ditetapkan siswa yang mengikuti penilitian siklus I dan siklus II 33 orang.Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan peneliti terdiri dari 2 siklus. Pada siklus 1, menyelesaikan soal cerita tentang pecahan sederhana penjumlahan dan pengurangan dengan penyebut sama. Pembelajaran dalam siklus ini menggunakan bantuan media blok pecahan dan LKS. Pada siklus 2, siswa menyelesaikan soal cerita hitung campur pecahan penjumlahan dan pengurangan . Pengumpulan data dilakukan dengan penilaian produk. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan perhitungan skor rata-rata siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan hitung campur kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1. Hal ini ditunjukkan dari skor hasil penyelesaian setiap siklus yang semakin meningkat. Data awal menunjukkan 40% siswa yang mencapai KKM , dengan nilai rata-rata 50,5. Pada siklus I, siswa yang mendapatkan skor mencapai KKM yang ditetapkan sebanyak 54,55%, melebihi target yang ditetapkan yaitu 50%, dengan nilai rata-rata kelas 62,82. Pada siklus II, siswa yang mendapatkan skor mencapai KKM yang ditetapkan sebanyak 66,67%, juga melebihi target yang ditetapkan yaitu 60%, dengan nilai rata-rata kelas di akhir siklus II 74,2 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Matematika yang telah ditetapkan adalah 65. Kata kunci: peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita,penjumlahan dan pengurangan
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT Maryati, Leni.2013. Improving Students Ability to Complete Word Problems On Adding and Substracting Fractions Using Group Work Method in IIIA Class of SD Kanisius Demangan Baru 1 Academic Year 2010/2011 This research was conducted on Mathematics subject, especially on the completing word problems which contained mixed addition and subtraction. This research aimed to improve the students’ ability in completing word problems. The subjects of this research were the students of IIIA at SD Kanisius Demangan Baru 1 academic year 2010/2011. This research is an action research. Each cycle consists of 4 phases, those are action planning, action, observation and reflection. The number of the subjects were 36 students. However, on the first cycle, there were 3 absent students. As a result, there were only 33 students who were able to participate in the first and the second cycle. In the first cycle, the students were supposed to complete some word problems about addition or subtraction of fractions with same integer numerator. The learning activities in this phase were taken from fractions block media and worksheets. In the second cycle, the students completed addition and subtraction word problems. Data collecting was carried out by using product assessment. Data analysis technique was conducted by counting the students average scores. The research result showed that there was an improvement on the students’ ability to complete word problems containing mixed addition and subtraction. It can be seen from the improvement on the students’ score on each cycle. Based on the initial data, 40% students who reached minimum mastery criteria (KKM) owned 50,5 average score. In the first cycle, there were 54,55% students who reached minimum mastery criteria. It is beyond of the expectation which was only 50%, with 62,82 average score. In the second cycle, students who reached minimum mastery criteria were about 66, 67%. This was also out of the prediction which previously was only about 60%. The average score in this stage was 74,2. The minimum mastery criteria that had been agreed together was 65.
Keywords: improving the ability to complete word problems, addition and subtraction.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis hanturkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, atas segala karunia dan berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi PTK (Penelitian Tindakan Kelas ) ini. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Keberhasilan penyusunan skripsi tidak lepas berkat bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ.,S.S.,BST.,M.A selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi PTK (Penelitian Tindakan Kelas) ini.. 3. Bapak Paulus Wahana,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar, tekun, setia membimbing dan mendampingi penulisan skripsi PTK
(Penelitian
Tindakan Kelas) ini. 4. Bapak Y. Hariyanta, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Demangan Baru 1 yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian. 5. Bapak dan Ibu guru SD Kanisius Demangan Baru 1 yang memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penelitian berlangsung. 6. Teman – teman S1 PGSD sore yang telah memotivasi, dorongan, dan inspirasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Penulis menyadari bahwa skripsi PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ) ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, sumbang saran dari pembaca, penulis harapkan. Akhirnya semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..............................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .....................
vii
ABSTRAK ................................................................................................
viii
ABSTRACT ................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ...............................................................................
x
DAFTAR ISI .............................................................................................
xii
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
xvii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .........................................................
1
B. Identifikasi Masalah ..............................................................
3
C. Pembatasan Masalah...............................................................
3
D. Perumusan Masalah ..............................................................
4
E. Batasan Istilah ........................................................................
4
F. Tujuan Penelitian ………………………………………….. .
6
G. Manfaat Penelitian …………………………………………..
6
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan ..........................................................................
7
B. Pecahan .................................................................................
7
C. Penjumlahan dan Pengurangan .............................................
9
D. Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan ...................
9
E. Hakikat Matematika ...............................................................
11
F. Soal Cerita ..............................................................................
14
G. Metode Kerja Kelompok .......................................................
18
H. Blok Pecahan ..........................................................................
23
I. Kerangka Berfikir …………………………………………. J. Hipotesis Tindakan ………………………………………….
25 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian ...................................................................
27
B. Prosedur Penelitian ................................................................
29
C. Instrumen Penelitian ..............................................................
35
D. Kriteria Keberhasilan ............................................................
35
E. Data dan Pengumpulan Data...................................................
36
F. Instrumen ..............................................................................
38
G. Validasi Isi …………………………………………….. .......
39
H. Analisis Data ……………………………………………….
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .....................................................................
41
B. Pembahasan ..........................................................................
49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...........................................................................
52
B. Saran – Saran ......................................................................... xiii
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 Kemajuan Prestasi ...................................................................
28
Tabel 2 Jadwal Penelitian .....................................................................
30
Tabel 3 Jadwal Penelitian Setiap Siklus ...............................................
30
Tabel 4 Kriteria Keberhasilan ...............................................................
36
Tabel 5 Pengumpulan Data dan Instrumen ..........................................
37
Tabel 6 Hasil Tes Evaluasi 1 ................................................................
43
Tabel 7 Hasil Analisa Data Siklus I ......................................................
44
Tabel 8 Hasil Tes Evaluasi Siklus II………… ......................................
46
Tabel 9 Analisis Data Siklus 11 …………………………………… ...
47
Tabel 10 Peningkatan Kemampuan Awal, Siklus 1, dan Siklus 2……....
48
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Model Kerangka Penyelesaian Soal Cerita ..........................
16
Gambar 2 Proses Penelitian Tindakan Suharsimi Arikunto ...................
29
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Silabus
.......................................................................
55
Lampiran 2 RPP Siklus 1 ....................................................................... 58 Lampiran 3 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus 1 ........................................ 61 Lampiran 4 LKS Siklus1 ....................................................................... 62 Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus 1 ...................................................... 65 Lampiran 6 Kunci Jawaban Siklus 1 ................................................
70
Lampiran 7 RPP Siklus 2 ...................................................................... 73 Lampiran 8 Kisi-kisi Soal Siklus 2……………………………………76 Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa Siklus 2 ……………………………77 Lampiran 10 Soal Evaluasi Siklus 2 ………………………………… 80 Lampiran 11 Kunci Jawaban Siklus 2 ................................................
85
Lampiran 12 Foto Penelitian
.....................................................
89
Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian ....................................................
91
Lampiran 14 Surat Tanda melakukan penelitian ................................. 92
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar Kanisius Demangan Baru 1 adalah salah satu sekolah Katolik di bawah naungan Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta. Letak sekolah ini berada di Jalan Demangan Baru 22, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. SD Kanisius Demangan Baru ini terletak di tengah kota dan berada di wilayah Kampus Sanata Dharma, Atmajaya, STIMIK Amika Yani, dan UII. Jumlah murid di SD ini 637 peserta didik yang dibagi dalam 18 kelas, 3 pararel kelas I, 3 pararel kelas II, 3 pararel kelas III, 3 pararel kelas IV, 3 pararel kelas V, dan 3 paralel kelas VI. Jumlah murid setiap tahunnya stabil karena letaknya yang strategis, sehingga banyak orang tua yang tertarik untuk menyekolahkan anak mereka di SD Kanisius Demangan Baru 1, karena sebagian dari mereka bekerja di instansi sekitar Demangan Baru. Sekolah Dasar Kanisius memiliki Visi dan Misi yang unggul dalam prestasi dan prima dalam pelayanan. Hal itu didukung dengan adanya fasilitas pembelajaran yang cukup memadahi dan lingkungan sekolah yang nyaman. Tenaga pengajar di sekolah ini sebagian besar berpendidikan S1 dan menguasai bidangnya masing-masing. Di setiap
pembelajarannya, guru
menggunakan metode yang bervariasi dengan tetap menanamkan nilai-nilai kristiani
yang
menjadi
pondasi
1
dari
sekolah
Kanisius.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran sangat penting. Metode pembelajaran yang tepat dapat membantu guru melaksanakan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan dapat membuat peserta didik lebih tertarik dalam mempelajari materi. Metode pembelajaran dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pembelajaran peserta didik demi tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam
kurikulum
KTSP SD pada mata pelajaran
Matematika
terdapat jenis soal yang diberikan kepada peserta didik yang berbentuk soal cerita pecahan penjumlahan dan pengurangan. Berdasarkan hasil pengamatan di kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru, ditemukan permasalahan bahwa kemampuan peserta didik SD kelas IIIA dalam menyelesaikan soal cerita hitung campuran masih rendah. Ini dibuktikan dengan rendahnya rata-rata nilai para peserta didik.
Hal ini
dikarenakan selama ini guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dan peserta didik kurang diberi kesempatan untuk bekerjasama dalam kelompok untuk penyelesaian matematika. Oleh karena itu, untuk mengetahui permasalahan di atas secara tepat dan akurat diperlukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai upaya memperbaiki kemampuan menyelesaikan soal cerita hitung campuran pada peserta didik kelas III. Mengingat latar belakang tersebut di atas, maka masalah penelitian ini dibatasi dengan judul : “Peningkatan Kemampuan menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Penjumlahan dan Pengurangan Menggunakan Metode Kerja Kelompok Kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1 Tahun Pelajaran 2010/2011“
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
B. Identifikasi Masalah Dari pernyataan-pernyataan di atas, peneliti mendapat gambaran permasalahan-permasalahan yang terdapat di kelas III SD Kanisius Demangan Baru Yogyakarta seperti: 1. Guru dalam mengajar lebih sering menggunakan metode “ ceramah “, sehingga peserta didik kurang diberi kesempatan untuk bekerjasama dalam kelompok dalam penyelesaian matematika. 2. Kemampuan siswa di bidang studi Matematika, khususnya penyelesaian soal cerita hitung campur pecahan belum berkembang secara maksimal, terlihat dari perolehan skor masih rendah. 3. Pemahaman siswa terhadap soal cerita hitung pecahan penjumlahan dan pengurangan masih rendah. Dari semua kesulitan tersebut di atas, tidak semuanya dipecahkan oleh peneliti. Peneliti tertarik menggunakan metode kerja kelompok agar peserta didik lebih tertarik dengan proses pembelajaran Matematika sehingga dapat meningkatkan kemampuan pembelajaran soal cerita kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru Yogyakarta.
B.
Pembatasan Masalah Pada penelitian ini peneliti hanya akan meneliti tentang metode kerja kelompok dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita melibatkan operasi hitung campur pecahan pengurangan dan penjumlahan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C.
4
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang sudah dirumuskan peneliti di atas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Apakah dengan metode kerja kelompok dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita melibatkan operasi hitung campur pecahan penjumlahan dan pengurangan ?
D.
Batasan Istilah 1. Metode Kerja Kelompok Metode kerja kelompok atau sering disebut sebagai Metode gotong royong, merupakan suatu metode mengajar di mana murid – murid disusun dalam kelompok – kelompok pada waktu menerima pelajaran atau mengerjakan tugas – tugasnya. 2. Kemampuan Kemampuan adalah kapasitas, kecakapan dan kesanggupan seseorang yang dapat memotivasi untuk menyelesaikan masalah dan tugas dalam suatu pekerjaan dan terwujud dalam prestasi belajar yang diperoleh melalui tes. 3.
Soal Cerita
Soal yang biasanya disajikan dalam bentuk kalimat (cerita). Dalam hal ini yang dimaksud soal cerita yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan. 4.
Matematika
Matematika merupakan pengkajian logis mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berkaitan; Matematika seringkali dikelompokkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
kedalam tiga bidang : aljabar, analisis, dan geometri, walaupun demikian tidak dapat dibuang pembagian yang jelas karena cabang-cabang ini telah bercampur-baur.
Pada
dasarnya
aljabar
melibatkan
bilangan
dan
pengabstrakannya analisis melibatkan kekontinuan dan limit, sedangkan geometri membahas bentuk dan konsep-konsep yang berkaitan (Kamus Matematika, 2003 : 158) 5.
Pecahan
Yang dimaksud dengan pecahan adalah bagian dari yang utuh,juga disebut bilangan rasional. Bilangan rasional adalah bilangan yang simbolnya dapat ditulis , a,b adalah anggota bilangan bulat, b ≠ 0 . Pecahan sederhana dapat digunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari (termuat dalam SK 3, yaitu memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah dan KD 3. 3, yaitu memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana. 6. Peserta didik SD kelas IIIA adalah peserta didik kelas IIIA di SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta. Dengan batasan- batasan di atas, maka yang dimaksud oleh peneliti, judul penelitian tersebut adalah ”Dengan siswa belajar bersama secara gotong royong tentang soal cerita yang melibatkan operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan, diharapkan hasil belajar siswa bertambah baik.”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
E. Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita pecahan penjumlahan dan pengurangan kelas IIIA. F. Manfaat Penelitian Jika penelitian berhasil dengan baik maka dapat dimanfaatkan : 1. Bagi Sekolah Memberi masukan bagi sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran. 2. Bagi Guru Memberi masukan bagi guru bahwa metode kerja kelompok merupakan salah satu metode yang dipakai dalam pengajaran Matematika. 3. Bagi Peserta didik Memberikan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik serta membantu peserta didik meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita hitung campur penjumlahan dan pengurangan. 4. Bagi Pembaca Memberikan
pengetahuan
serta
informasi
tentang
meningkatkan
kemampuan menyelesaikan soal cerita hitung campuran dengan metode kerja kelompok. 5. Bagi Peneliti Sebagai sarana untuk mengembangkan atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam bangku perkuliahan dalam dunia pendidikan SD.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
6. Bagi Universitas Sebagai koleksi perpustakaan dan referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Matematika Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang bulat untuk mendefinisikan apa itu matematika. Walaupun belum ada definisi tunggal mengenai matematika, bukan berarti matematika tidak dapat dikenali. Seperti yang sudah diutarakan oleh Purwodarminto (1985: 156), Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang bilangan-bilangan yang berhubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah bilangan. Sedangkan menurut Herman Hudoyo (1980: 156) mengemukakan bahwa Matematika adalah suatu ilmu yang terdiri dari kumpulan sistem matematika, yang masing-masing sistem itu mempunyai struktur tersendiri yang sifatnya bersistem deduktif. Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas (Depdiknas, 2003). Dalam kamus Matematika tahun 2003 Matematika didefinisikan sebagai pengkajian logis mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berkaitan; Matematika seringkali dikelompokkan ke dalam tiga bidang : aljabar, analisis, dan geometri, walaupun demikian tidak dapat dibuat pembagian yang jelas karena cabang-cabang ini telah bercampur-baur. Pada dasarnya aljabar
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
melibatkan bilangan dan pengabstrakannya analisis melibatkan kekontinuan dan limit, sedangkan geometri membahas bentuk dan konsep-konsep yang berkaitan (Kamus Matematika, 2003 : 158).
Menurut Catur Supartomo
(2002: 5) memberikan definisi bahwa, “Matematika adalah ilmu yang tidak jauh dari kehidupan manusia. Pada jaman purba, berabad-abad sebelum masehi, manusia telah mempunyai kesadaran akan bentuk-bentuk benda di sekitar yang berbeda satu dengan yang lainnya. Batu berbeda dengan kayu, gunung berbeda dengan laut, pohon yang satu berbeda dengan pohon yang lainnya. Kesadaran macam inilah yang menjadi bibit lahirnya Geometri. Maka tidaklah mengherankan apabila geometri dianggap sebagai bagian matematika yang tertua”. Sementara itu Riedesel, dkk. dalam Catur Supatmono (2002:7), mendefinisikan mengenai apa yang dimaksud dengan Matematika atau pelajaran Matematika. 1. Matematika bukanlah sekedar berhitung, 2. Matematika merupakan kegiatan pembangkitan masalah dan pemecahan masalah. 3. Matematika merupakan kegiatan menemukan dan mempelajari pola serta hubungan. 4. Matematika adalah sebuah bahasa. 5. Matematika merupakan cara berpikir dan alat berpikir. 6. Matematika merupakan bangunan pengetahuan yang terus berubah dan berkembang. 7. Matematika bermanfaat bagi semua orang. 8. Pelajaran Matematika bukan hanya sekedar untuk mengetahui matematika, tetapi terutama untuk melakukan Matematika. 9. Pelajaran Matematika merupakan suatu jalan menuju berpikir merdeka. Dari pendapat Riedesel & dkk di atas, pendapat yang tidak jauh berbeda untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan matematika diungkapkan oleh Andi Nasution dalam Catur Supatmono (2002: 7), yang merupakan pakar Matematika dari Institut Pertanian Bogor menyebutkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
bahwa “matematika merupakan ilmu struktur, urutan (order), dan hubungan yang meliputi dasar-dasar perhitungan, pengukuran, penggambaran bentuk objek”. Berdasarkan definisi Matematika dari beberapa sumber di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian Matematika adalah sebagai berikut: 1. Matematika merupakan kegiatan pembangkitan masalah dan pemecahan masalah, 2. Matematika merupakan kegiatan menemukan dan mempelajari pola serta hubungan, 3. Matematika adalah sebuah bahasa simbol, 4. Matematika merupakan cara berpikir dan alat berpikir, 5. Matematika adalah sebuah
ilmu atau pengkajian
logis yang di
dalamnya terdapat bagian-bagian dan konsep-konsep yang terintegrasi untuk menyelesaikan masalah bilangan atau Matematika. 6. Matematika merupakan bangunan pengetahuan yang terus berubah dan berkembang, 7. Matematika bermanfaat bagi semua orang, 8. Pelajaran Matematika bukan hanya sekedar untuk mengetahui matematika, tetapi terutama untuk melakukan Matematika. Dengan demikian Matematika sesungguhnya bukan pembelajaran yang jauh dari kehidupan siswa, tetapi Matematika adalah pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Oleh karena guru atau calon guru harus berusaha mengaplikasikan pembelajaran Matematika yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
berkaitan dengan kehidupan siswa agar siswa memiliki minat belajar yang baik pada pembelajaran Matematika.
B. Penjumlahan dan Pengurangan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1984: 425) menjumlah berarti hitungan bertambah,. Penjumlahan bisa dilambangkan dengan +. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1984: 541), dikurangi berarti disusuti atau diambil. Pengurangan biasa dilambangkan dengan -. Dalam
kehidupan
sehari-hari
menjumlah
dimaksudkan
sebagai
menggabungkan, dan mengurang dimaksudkan sebagai mengambil.
C. Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Biasa Penjumlahan Penjumlahan adalah salah satu operasi hitung matematika yang menambahkan bilangan yang satu dengan bilangan yang lainnya.Untuk bilangan
yang
berbentuk
pecahan,
penjumlahan
dilakukan
dengan
menjumlahkan pembilang-pembilangnya, sedangkan penyebutnya tidak ikut ditambahkan. Misalnya : Cara penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Pengurangan Operasi Hitung Pengurangan sama halnya dengan penjumlahan. Pengurangan dilakukan dengan cara mengurangkan pembilangnya. Misalnya : Penyelesaian :
D. Pecahan Dalam kehidupan sehari-hari banyak pemakaian tentang pecahan, misalnya membagi warisan tanah pada beberapa anaknya, memotong kue, ,membelah buah semangka, dsb. Oleh karena itu untuk mengenalkan dan memahamkan pecahan dapat dimulai dari kehidupan sehari-hari. Pecahan merupakan salah satu materi yang ada dalam mata pelajaran Matematika. Pecahan merupakan bentuk bagi antara penyebut dan pembilang. Menurut Heruman , (2007: 43) pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh. Sedangkan menurut Sukajati (2008: 6), pecahan adalah bagian dari keseluruhan yang berukuran sama, yang berasal dari bahasa latin Fractio yang berarti memecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Bilangan pecahan dilambangkan dengan
, a,b adalah anggota bilangan
bulat, b ≠ 0 , di mana a disebut dengan pembilang dan b disebut dengan penyebut dan garis yang memisahkan dibaca per. Misalnya empat.
dibaca tiga per
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Ada berbagai macam pecahan diantaranya yaitu pecahan biasa, pecahan desimal, pecahan campuran, persen, permil. Untuk anak kelas rendah khususnya kelas III SD materi yang di pelajari yaitu pecahan biasa. Pecahan dapat dikaitkan dengan operasi hitung yaitu penjumlahan pengurangan, pembagian, perkalian. Pada materi yang diteliti oleh peneliti yang lebih ditekankan yaitu pecahan yang dikaitkan dengan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Dalam skripsi ini penulis membatasi pada operasi hitung campur penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (1984: 739), pecahan biasa (pecahan murni) adalah bilangan yang penyebutnya lebih besar daripada pembilang, contohnya . Berdasarkan beberapa definisi pecahan di atas maka pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh (penyebut) yang memecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (pembilang) di mana penyebutnya lebih besar daripada pembilang.
E. Blok Pecahan Salah satu model alat peraga yang mempunyai fungsi penting dalam mengenalkan konsep, membandingkan dan mengurutkan, serta menjumlah dan mengurangkan pecahan yaitu dengan blok pecahan. Adapun pengertian dari blok pecahan itu sendiri adalah sebuah alat yang berbentuk lingkaran maupun persegi, yang terbuat dari kertas mika maupun HVS, yang bagiannya diarsir berdasarkan nilai pecahannya, yang dapat dilihat jelas dari setiap sudut kelas. Baik siswa yang duduk di samping kiri/ kanan, depan maupun belakang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
1. Peneliti membatasi penggunaan blok pecahan lingkaran dalam penelitian ini sebagai alat bantu menyelesaikan soal cerita dan penyelesaian operasi konsep pengurangan dan penjumlahan. Penggunaan blok pecahan ini digunakan pada penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran. 2. Cara penggunaan blok pecahan yaitu dengan cara menggabungkan antara kertas mika dengan kertas HVS untuk menghitung operasi penjumlahan dan pengurangan. 3. Contoh penyelesaian soal cerita berupa penjumlahan pecahan biasa dengan penyebut sama menggunakan blok pecahan: Misalnya : Pada hari minggu Paman datang membelikan rambutan.Kemudian ia diberi lagi
Andi
oleh ibunya.Berapa jumlah
rambutan milik Andi sekarang? Jawab: a. Tulislah dengan bahasamu sendiri apa yang kamu ketahui dari soal ini: Diketahui : Paman membelikan
rambutan.Diberi oleh ibu
rambutan. b. Tulislah dengan bahasamu sendiri apa yang ditanyakan dari soal ini: Ditanyakan : Jumlah rambutan milik Andi sekarang. c. Kerjakan dengan caramu sendiri: Jawab : +
=
d. Tulislah dengan bahasamu sendiri kesimpulan dari jawabanmu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jadi, jumlah rambutan milik Andi sekarang adalah
15
kg.
Peragaan blok pecahannya : Peragakan blok pecahan mika yang bernilai bernilai
dan blok pecahan yang
seperti gambar
Kemudian, tumpuklah arsiran pada blok pecahan arsiran pada blok pecahan
, sehingga membentuk gambar di bawah ini:
Terakhir jumlahkanlah semua arsiran pada lingkaran. Jumlah arsiran pada gambar ada 4. Jadi, + =
+
bersebelahan dengan
=
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
F. Soal Cerita Permasalahan matematika yang berkaitan dengan kehidupan nyata biasanya dituangkan melalui soal-soal berbentuk cerita (verbal). Menurut Abidia 1989: 10), soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk cerita pendek. Cerita yang diungkapkan dapat merupakan masalah kehidupan sehari-hari atau masalah lainnya. Bobot masalah yang diungkapkan akan mempengaruhi panjang pendeknya cerita tersebut. Makin besar bobot masalah yang diungkapkan, memungkinkan semakin panjang cerita yang disajikan. Sementara itu, menurut Haji (1994:13), soal yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam bidang Matematika dapat berbentuk cerita dan soal bukan cerita/soal hitungan. Soal cerita merupakan modifikasi dari soal-soal hitungan yang berkaitan dengan kenyataan yang ada di lingkungan peserta didik. Soal cerita yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah soal matematika yang berbentuk cerita yang terkait dengan berbagai pokok bahasan yang diajarkan pada mata pelajaran Matematika di kelas III SD. Untuk dapat menyelesaikan soal cerita, peserta didik harus menguasai hal-hal
yang
dipelajari
sebelumnya,
misalnya
pemahaman
tentang
penjumlahan dan pengurangan sederhana. Di samping itu, peserta didik juga harus memahami isi dan alur cerita dari soal yang diberikan. Pemahaman terhadap hal-hal tersebut akan membantu peserta didik memecahkan setiap soal-soal cerita yang diberikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, seorang peserta didik yang dihadapkan dengan soal cerita harus memahami langkah-langkah sistematik untuk menyelesaikan suatu masalah atau soal cerita matematika. Haji (1994: 12) mengungkapkan bahwa untuk menyelesaikan soal cerita dengan benar diperlukan kemampuan awal, yaitu kemampuan untuk:(1) menentukan hal yang diketahui dalam soal; (2) menentukan hal yang ditanyakan; (3) membuat model matematika; (4) melakukan perhitungan; dan (5) menginterpretasikan jawaban model ke permasalahan semua. Hal ini sejalan dengan langkah-langkah penyelesaian soal cerita sebagaimana dituangkan dalam Pedoman Umum Matematika Sekolah Dasar (1983), yaitu: (1) membaca soal dan memikirkan hubungan antara bilangan-bilangan yang ada dalam soal; (2) menuliskan kalimat matematika; (3) menyelesaikan kalimat matematika; dan (4) menggunakanan penyelesaian untuk menjawab pertanyaan. Dari kedua pendapat di atas terlihat bahwa hal yang paling utama dalam menyelesaikan suatu soal cerita adalah pemahaman terhadap suatu masalah sehingga dapat ditentukan langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan soal cerita hitung campur. Untuk melakukan hal ini, Hudoyo dan Sutawidjaja (1997: 195) memberikan petunjuk: (1) baca dan bacalah ulang masalah tersebut; pahami kata demi kata, kalimat demi kalimat; (2) identifikasikan apa yang diketahui dari masalah tersebut; (3) identifikasikan apa yang hendak dicari; (4) abaikan hal-hal yang tidak relevan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
dengan permasalahan; (5) jangan menambahkan hal-hal yang tidak ada sehingga masalahnya menjadi berbeda dengan masalah yang dihadapi. Pendapat-pendapat di atas sejalan dengan pendapat Soedjadi ( 1992 ), bahwa untuk menyelesaikan soal matematika umumnya dan terutama soal cerita dapat ditempuh langkah-langkah: (1) membaca soal dengan cermat untuk menangkap makna tiap kalimat; (2) memisahkan dan mengungkapkan apa yang diketahui dalam soal, apa yang diminta/ditanyakan dalam soal, operasi pengerjaan apa yang diperlukan; (3) membuat model matematika dari soal; (4) menyelesaikan model menurut aturan-aturan matematika sehingga mendapatkan jawaban dari model tersebut; dan (5) mengembalikan jawaban soal kepada jawaban asal. Untuk
menyelesaikan
soal
cerita
agar
aturan-aturan
dalam
Matematika berlaku, maka dari soal dibuat dalam suatu kalimat matematika atau notasi yang merupakan terjemahan atau fakta dari soal. Model penyelesaian soal matematika DUNIA NYATA DUNIA MODEL 1. abstraksi Keterangan : MM SC SC = Soal Cerita MM = Model Matematika JS = Jawab Soal PM = Penyelesaian 2. komputasi Matematika PM JS 3. tafsir Gambar 1. Model Kerangka Penyelesaian soal
(Skemp, 1975 , h. 238 )
matematika
Mencermati beberapa pendapat di atas, maka penulis beranggapan bahwa langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan soal cerita yang digunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
dalam penelitian ini adalah: (1) menentukan hal yang diketahui dalam soal; (2) menentukan hal yang ditanyakan dalam soal; (3) membuat model/kalimat matematika; (4) melakukan perhitungan (menyelesaikan kalimat matematika) dengan menggunakan media alat peraga dan (5) menuliskan jawaban akhir sesuai dengan permintaan soal. Langkah-langkah dalam menyelesaikan soal cerita Langkah-langkah dalam menyelesaikan soal cerita. Diantaranya ; Peserta didik menyusun kalimat matematika dengan bahasanya sendiri agar soal lebih mudah dipahami. Contoh : 1. Tulislah dengan bahasamu sendiri apa yang kamu ketahui dari soal ini : Diketahui : ............................................................................................... 2. Tulislah dengan bahasamu sendiri apa yang ditanyakan dari soal ini: Ditanyakan : ............................................................................................ a. Peserta didik menyelesaikan soal cerita secara sistematis dengan kalimat matematika dan dengan caranya sendiri. Contoh : Kerjakan dengan caramu sendiri : Penyelesaian:.................................................................................. b. Peserta didik menyimpulkan hasil operasi matematis dengan kalimat yang jelas sesuai bahasanya sendiri ( dengan kalimat jadi ) Tulislah dengan bahasamu sendiri kesimpulan dari jawabanmu : Jadi, ................................................................................................... Contoh penyelesaian soal cerita berupa penjumlahan pecahan biasa dengan penyebut yang sama :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Misalnya : Pada hari Minggu Paman datang membelikan Abi
20
kg
rambutan. Kemudian ia diberi lagi oleh ibunya kg. Berapa jumlah rambutan milik Abi sekarang? Jawab ; 3. Tulislah dengan bahasamu sendiri apa yang kamu ketahui dari soal tersebut. Diketahui : Paman membelikan rambutan
kg. Diberi oleh ibu
kg
rambutan. 4. Tulislah dengan bahasamu sendiri apa yang ditanyakan dari soal tersebut. Ditanyakan : jumlah rambutan Abi seluruhnya sekarang. 5. Kerjakan dengan caramu sendiri : Penyelesaian :
Jadi , jumlah rambutan milik Abi seluruhnya sekarang adalah
kg
G. Kemampuan Pada dasarnya setiap manusia termasuk peserta didik pasti memiliki kemampuan, dan setiap individu peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan tugas dalam suatu pekerjaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2005: 707), kemampuan diartikan dengan kesanggupan ,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
kecakapan, kekuatan, kita berusaha dengan kita sendiri. Sedangkan menurut Kamisa ( 1997: 357), kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan dan kekayaan. Damayanti dalam bukunya menyebutkan pendapat Monks tentang kemampuan, secara ringkas dapat dikatakan bahwa kemampuan adalah sesuatu yang akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas (Damayanti (2006: 98). Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah kapasitas, kecakapan dan kesanggupan seseorang yang dapat memotivasi untuk menyelesaikan masalah dan tugas dalam suatu pekerjaan.
H. Metode Kerja Kelompok Definisi dan Tujuan Metode Kerja Kelompok Metode kerja kelompok atau sering disebut sebagai Metode gotong royong, merupakan suatu metode mengajar di mana murid – murid disusun dalam kelompok – kelompok pada waktu menerima pelajaran atau mengerjakan tugas – tugasnya(Jusuf Djajadisastra, 1982: 45). Tujuan dalam metode ini adalah pada akhirnya semua kelompok yang ada di dalam kelas itu, ikut bertanggung jawab atas hasil yang dicapai oleh setiap kelompok.Tugas yang didapatkan masing – masing kelompok bisa sama atupun bisa juga berbeda –beda tetapi secara keseluruhan tugas – tugas itu tetap merupakan satu kesatuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Penerapan metode kerja kelompok pada peserta didik dapat ditinjau dari berbagai aspek. Dalam membentuk sebuah kelompok seorang guru harus dapat mempertimbangkan berbagai alasan, diantaranya adalah : 1. Fasilitas yang ada Fasilitas yang
mencukupi sangat penting karena dapat membantu
kelompok lebih cepat dan mudah dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. 2. Taraf kecerdasan Dalam pembagian kelompok harus diperhatikan taraf kecerdasan masing – masing anggota kelompok supaya tidak ada kelompok yang terlalu menonjol ataupun sebaliknya sehingga dalam menyelasaikan tugas dari guru tidak ada hambatan dari masing – masing kelompok. 3. Letak tempat duduk Dalam pembagian kelompok letak tempat duduk harus deperhatikan karena memungkinkan peserta didik tidak terlalu banyak bergerak pada saat bekerja dalam kelompok sehingga tugas dapat cepat terselesaikan. 4. Jenis mata pelajaran Jenis mata pelajaran harus juga diperhatikan dalam pembagian kelompok jangan sampai peserta didik yang pandai dalam suatu pelajaran berkumpul menjadi satu sehingga tidak merata pada tiap – tiap kelompok. Hal ini juga sangat mempengaruhi kecepatan penyelesaian tugas pada masing – masing kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
5. Daerah tempat tinggal Dalam pembagian kelompok harus juga memperhatikan daerah tempat tinggal peserta didik karena pada saat pekerjaan kelompok tidak memungkinkan diselesaikan di sekolah maka kelompok itu dapat menyelesaikannya di rumah sebagai pekerjaan rumah. Berbagai cara masih dapat dilakukan untuk membentuk kelompok kelompok di kelas, selain apa yang telah disebutkan di atas. Alasan mendasar dalam membentuk kelompok murid, yang terbaik adalah agar setelah kelompok terbentuk, semua anggota kelompok itu dapat bekerja sama secara harmonis. Menurut Jusuf Djajadisastra ( 1982: 45) beberapa faktor yang harus juga diperhatikan setelah suatu kelompok terbentuk adalah : 1. Relasi intra ( antara anggota – anggota ) kelompok dan inter ( antara ) kelompok harus tetap dijaga agar harmonis. 2. Semua anggota kelompok menyadari tujuan bersama dari kesatuan tugas yang dihadapi. 3. Semua anggota kelompok secara bersama – sama bertanggung jawab didalam kelompoknya masing – masing dan tidak menyerahkan hanya pada ketua kelompok saja. 4. Jumlah anggota dalam setiap kelompok sebaiknya tidak terlalu besar tetapi juga tidak terlalu kecil, minimal 3 orang dan maksimal adalah 7 orang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tujuan pengorganisasian
kelas ke dalam
24
kelompok – kelompok
merupakan usaha agar proses belajar mengajar akan menjadi lebih efektif dan efisien, namun berhasil atau
tidaknya kerja kelompok ini juga dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: 1. Keadaan taraf kecerdasan setiap anggota kelompok. 2. Keadaan minat, bakat, ketrampilan dan keaktifan setiap anggota kelompok. 3. Hubungan emosional antar anggota kelompok. 4. Motivasi yang mendorong kelompok untuk bekerja. 5. Kemampuan pemimpin atau ketua kelompok dalam memimpin anggota – anggota yang lain dalam kelompok tersebut. Kekuatan dan kelemahan metode kerja kelompok menurut Jusuf Djajadisastra (1982: 47) adalah : Kekuatan Metode Kerja Kelompok Peserta didik dapat belajar berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan anggota kelompok lain dalam kelompok masing – masing. 1. Belajar mengungkapkan pendapat dan gagasan ataupun usulan dalam diskusi dalam kolompok. 2. Peserta didik dapat menemukan pengalaman baru dalam diskusi bersama anggota kelompok yang lain. 3. Membina semangat kooperasi, bekerjasama yang sehat dan gotong royong. 4. Membangkitkan semangat bersaing yang sehat diantara kelompok – kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
5. Mempercepat penyelesaian pemecahan suatu masalah karena dipikirkan secara bersama – sama oleh beberapa orang dalam kelompok. Kelemahan Metode Kerja Kelompok 1. Sulit membentuk kelompok yang kemudian dapat bekerja sama secara harmonis. 2. Dapat timbul rasa fanatik terhadap kelompoknya. 3. Timbulnya ketergantungan yang tidak positif terhadap anggota kelompok yang aktif. 4. Memerlukan fasilitas dan sumber belajar yang beragam yang harus tersedia.
I. Kerangka Berfikir Keterkaitan antara metode kerja kelompok dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita pada peserta didik adalah dengan penggunaan metode kerja kelompok dalam kegiatan pembelajaran sangat berpengaruh pada perkembangan prestasi peserta didik diberi lebih banyak waktu berpikir, bertukar pengalaman dengan teman, dan menemukan pengetahuan baru, untuk merespons dan saling membantu satu sama lain. Dengan begitu, peserta didik dapat mempertimbangkan lebih banyak mengenai apa yang dijelaskan oleh guru maupun apa yang telah dialaminya, sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mereka (Kusnandar, 2007 : 363, 367). Metode pembelajaran ini, dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
keragaman, dan mengembangkan keterampilan sosial. Oleh karena itu, dalam metode pembelajaran ini, dituntut kerja sama dan interdependensi peserta didik dalam struktur tugas, struktur tujuan dan struktur rewardnya sehingga akan tercipta kompetisi yang sehat dan berpengaruh pada perkembangan peserta didik baik secara akademik maupun psikologisnya (Agus Suprijono, 2009 : 61 ). Pada akhirnya, peserta didik akan terbentuk menjadi manusia yang utuh (secara fisik, psikologis dan kemampuan berpikir) serta menjadi makhluk sosial yang baik. Sehingga dengan penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan kemampuan pembelajaran soal cerita kelas III SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta.
J.
Hipotesis Tindakan Peningkatan kemampuan belajar siswa setelah menggunakan metode kerja kelompok dalam proses pembelajaran dapat diketahui berdasarkan peningkatan nilai rata-rata siswa,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2010/2011 di SD Kanisius Demangan Baru 1. SD Kanisius Demangan Baru 1 beralamat di Jalan Demangan Baru 22, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. ecara umum sekolah ini sudah mempunyai fasilitas dan media pembelajaran yang cukup baik. Hal ini terlihat dari laboratorium Komputer, laboratorium bahasa serta laboratorium IPA dan Matematika yang dimiliki sekolah ini. Selain itu banyak terdapat media pembelajaran yang dapat memudahkan guru dalam proses pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan sederhana. 2. Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan subyek penelitian peserta didik kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 33 peserta didik terdiri dari 18 putri dan 15 putra. Siswa kelas IIIA mempunyai kemampuan yang kurang dalam memecahkan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan sederhana. Hal ini diketahui dari nilai rata-rata ulangan masih di bawah KKM.
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui seberapa jauh hasil belajar peserta didik SD Kanisius Demangan 1 Baru tahun ajaran 2010/2011 dalam kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung campur penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan metode kerja kelompok dilihat dari indiakator nilai rata-rata ulangan. Berdasarkan Indikator di atas peneliti kemudian mengumpulkan data tentang prestasi siswa dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung campur penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan metode kerja kelompok pada siswa kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1 diperoleh data : No
Indikator
Kondisi awal
Kondisi akhir siklus ( yang diharapkan ) I
1
Jumlah siswa
II
40 %
54,55%
66,67%
50
62,82
74,2
yang telah memenuhi target KKM 2
Nilai rata-rata
Tabel 1 : Kemajuan Prestasi 3. Lama Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan, dengan 2 siklus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
B. Prosedur Penelitian Desain penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan spiral (Kemmis dan Tagart) yang dikutip Sukardi (2003 : 214) yang sesuai singkatan dapat dilihat gambar sebagai berikut:
SIKLUS 1
SIKLUS 2
Gambar 2. Proses Penelitian Tindakan (Suharsimi Arikunto,2002:84) Secara detail, langkah-langkah tiap siklus dalam penelitian ini adalah:
1. Rencana tindakan Peneliti merencanakan tindakan dalam meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pada pelajaran matematika kelas III di SD Kanisius Demangan Baru akan dilaksanakan dengan 2 siklus. Siklus pertama dengan mengunakan metode kerja kelompok jumlah setiap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
kelompok ada 5 orang dan materi yang disajikan hanya pada materi masih sederhana. Siklus kedua metode yang digunakan tetap dengan metode kerja kelompok tetapi dalam siklus kedua jumlah anggota dalam masing – masing kelompok ada 4 orang dan dalam siklus kedua ini ada penambahan materi yang lebih luas tapi masih berkaitan dengan materi pada siklus pertama, serta setiap akhir siklus diadakan evaluasi. 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian No 1. 2. 3.
Deskripsi Kegiatan Observasi dan pembuatan proposal penelitian Uji coba pembelajaran matematika dengan metode kerja kelompok Penyusunan laporan
1
2
√
√
3
4
√
√
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas NO 1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN
1
SIKLUS I 2 3
4
1
Persiapan Pelaksanaan Evaluasi Pengumpulan Data Analisis Data Penyusunan Hasil Refleksi
Tabel 3: Jadwal Pelaksanaan setiap Siklus 3. Persiapan a. Menyusun silabus b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. c. Membuat kisi-kisi soal untuk siklus 1 dan siklus 2 d. Menyusun Lembar Kerja Peserta didik
5
6
√
√
SIKLUS II 2 3
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
e. Membuat soal untuk siklus 1 dan siklus 2 4. Rencana setiap siklus a. Siklus 1 Siklus I akan dilakukan selama 2 kali pertemuan dimana setiap pertemuan adalah 2 JP. Siklus I pertemuan pertama, akan ditekankan pada soal cerita penjumlahan dan pengurangan dengan metode kerja kelompok, dimana peserta didik dikelas dibagi menjadi 8 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang Peningkatan
Kemampuan
Menyelesaikan
Operasi
Konsep
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan 1) Rencana tindakan a) Mengidentifikasi
masalah
dan
menetapkan
alternative
pemecahan masalah b) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM c) Menentukan materi pokok pembelajaran d) Mengembangkan scenario pembelajaran e) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran f) Mengembangkan format penilaian g) Menyiapakan media
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
2) Kegiatan pembelajaran : a) Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab serta mengingatkan kembali tentang konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan biasa. b) Kelas IIIA yang terdiri dari 33 siswa di bagi ke dalam 6 kelompok, jadi masing- masing kelompok terdiri dari lima siswa dan ada kelompok yang terdiri dari 4 siswa. c) Siswa dalam kelompok, di mana masing-masing kelompok terdapat satu siswa yang menonjol/ lebih pintar. d) Siswa diberi seperangkat LKS. e) Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok. f) Peserta didik mengerjakan soal cerita yang diberikan guru bersama dengan teman kelompoknya dengan materi soal cerita sederhana. 3) Observasi Peneliti mengamati kegiatan pembelajaran yang berjalan, keaktifan siswa dalam bekerjasama serta penyelesaian tugas. 4) Refleksi : a) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian khusus. b) Menganalisis keantusiasan peserta didik, peningkatan prestasi belajar, dan efektivitas penggunaan metode kerja kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
c) Menarik kesimpulan tentang peningkatan prestasi belajar dan efektivitas penggunaan kerja kelompok. d) Merancang siklus selanjutnya.
b. Siklus II Siklus II akan dilakukan selama 2 kali pertemuan dimana setiap pertemuan adalah 2 JP. Siklus II, akan ditekankan pada soal cerita hitung campuran dengan metode kerja kelompok, di mana peserta didik dalam kelompok kecil memecahkan masalah Peningkatan
Kemampuan
Menyelesaikan
Soal
Cerita
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Biasa. 1) Rencana tindakan Identifikasi masalah dan mencari alternatif pemecahannya berdasar hasil evaluasi pada siklus pertama. 5) Pelaksanaan Tindakan a) Mengorganisasikan siswa di kelas. b) Membagi siswa kelas III yang terdiri dari 33 siswa dibagi dalam 11 kelompok, jadi masing –masing kelompok terdiri dari tiga siswa . c) Guru melakukan apersepsi dengan menceritakan suatu kegiatan yang biasa dilakukan/sesuatu hal yang berada di sekitar siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
dengan menggunakan bilangan-bilangan pecahan biasa dengan kelompoknya. d) Guru membimbing siswa membuat kalimat matematika dari soal dengan baik dan benar. e) Guru memberikan soal cerita kepada masing-masing kelompok dengan materi soal cerita hitung campuran f) Siswa mengerjakan LKS bersama dengan kelompoknya. g) Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. h) Guru dan siswa membahas soal bersama. i) Siswa mengerjakan evaluasi secara individu. j) Guru dan siswa melakukan refleksi 3) Observasi Peneliti
mengamati
kegiatan
pembelajaran
yang
berjalan,
keaktifan siswa dalam bekerjasama serta penyelesaian tugas. 4) Refleksi a) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian khusus. b) Menganalisis keantusiasan peserta didik, peningkatan prestasi belajar, dan efektivitas penggunaanmetode kerja kelompok. c) Menarik kesimpulan tentang peningkatan prestasi belajar dan efektivitas penggunaan metode kerja kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Masing-masing siklus berkenaan dengan materi dan tindakan yang berbeda. Pada siklus 1 materinya tentang soal cerita penjumlahan dan pengurangan dengan metode kerja kelompok. Sedangkan pada siklus 2 materinya tentang cerita hitung campur penjumlahan dan pengurangan. Sedangkan tindakan yang diberikan adalah pada siklus 1 siswa dibagi dalam 6 kelompok, sedangkan pada siklus II dibagi menjadi 11 kelompok.
C. Instrumen Penelitian Dalam penilaian hasil seorang guru menggunakan alat ukur yang disebut tes. Alat ukur tersebut dibedakan atas dua jenis yaitu tes dan non tes. Berdasarkan masalah penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis tes yang dilakukan peneliti yaitu tes prestasi belajar. Bentuk instrument yang digunakan yaitu tes uraian ( essay test ). Dalam Masidjo ( 1995 : 38 ) , tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu yang distandarisasikan dan dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok. Tes uraian ( essay test ) adalah suatu tes yang
memberi
kesempatan
kepada
siswa
untuk
mengorganisasikan
jawabannya secara bebas sesuai dengan kemampuannya dengan bahasanya sendiri atas sejumlah item yang relative kecil dan tuntunan jawaban yang benar relevan, lengkap terstruktur, jelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
D. Kriteria Keberhasilan Adapun kriteria keberhasilan yang ditentukan peneliti dalam penelitian ini adalah siswa yang mencapai nilai KKM 65. Dengan target indikator keberhasilan pembelajaran sebagai berikut :
No 1
Peubah
Kondisi Awal
Siklus 1
Siklus II
Kemampuan
40%
50%
60%
40%
60 %
70%
menyelesaikan operasi konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan Kemampuan menyelesaikan soal cerita penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa. Tabel 4 : Kriteria Keberhasilan E. Data dan Pengumpulan data Dalam penelitian ini terdapat 3 macam data, yaitu data yang berkaitan dengan lembar pengamatan harian, tes sesudah dan sebelum tindakan. Data yang berkaitan dengan pengamatan harian diukur dengan cara lembar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
pengamatan model terbuka, dan data yang berkaitan dengan test sebelum dan sesudah tindakan adalah diukur dengan mengadakan ulangan. Pengumpulan data dan instrumennya dapat dilihat pada tabel berikut: NO
1
Peubah
Pengumpulan
Data
data
Metode kerja Tidak perlu data
Tidak
kelompok
pengumpulan
Instrumen
perlu RPP
dan
LKS
da t a Kemampuan 2
pembelajaran
Memerlukan data : Skor rata-rata Soal-soal tes 1.Skor tes awal (
kelas
kemampuan awal) 2. Skor evaluasi setiap
akhir
siklus 3
Efektivitas
Data pengukuran, Pengumpulan
penggunaan
sama dengan data data
Kerja
pada peningkatan diperlukan
kelompok
kemampuan
sama
pembelajaran
data
peningkatan
peningkatan
kemampuan
kemampuan
pembelajaran
belajar Tabel 5 : Pengumpulan data dan Instrumen
Soal-soal tes
yang sama dengan soal-soal tes
dengan pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Menghitung nilai rata- rata prestasi siswa diperoleh dengan jumlah nilai seluruh siswa dengan jumlah siswa . Nilai rata-rata dihitung dengan rumus : Rata- rata ( Mean ) Keterangan
=
: ∑n = jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa N = Jumlah seluruh siswa
F. Instrumen Dalam penelitian ini digunakan dua jenis instrumen, yaitu (1) instrumen pembelajaran dan (2) instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran meliputi (a) Silabus, (b) RPP, (3)LKS, sedangkan instrumen pengumpulan data terdiri dari test dan Non Test yaitu melalui wawancara.
G. Validasi Isi Validitas isi (Content Validity). Valditas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen mengukur isi (konsep) yang harus diukur. Ini berarti bahwa suatu alat ukur mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Dalam hal ini peneliti menggunakan Validitas Pakar, di mana uji validitasnya dengan menggunakan pakar atau guru yang sudah berpengalaman mengajar lebih dari 10 tahun .
H. Analisis data Tehnik analisis data tindakan kelas ini adalah analisis kuantitatif. Data tersebut diperolehdari hasil post test atau soal evaluasi tes pada siklus I dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
siklus II dari hasil siswa menyelesaikan soal cerita pecahan sederhana yang benar. Sebelum membuat soal evaluasi peneliti membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu dengan cakupan beberapa Indikator yang ingin dicapai peneliti. Kisi-kisi dibuat sebagai panduan untuk mempermudah dalam membuat soal evaluasi yang tepat sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Peneliti menggunakan 10 soal mencakup indikator yang ingin dicapai dalam penelitian. Adapun pedoman penilaiannya sebagai berikut : Skor masing-masing soal : Soal uraian / cerita Skor setiap soal ada 3. Jika hanya menjawab diketahui skor : 1 Jika menjawab diketahui dan ditanya skor 2 Jika jawaban lengkap dengan kalimat jadi maka skor 3 Sehingga nilai akhir = Skor yang diperoleh x 10 3
3x10
= 30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas Kemampuan
menyelesaikan
( PTK ) yang berjudul “Peningkatan
Soal
Cerita
Pecahan
Penjumlahan
dan
Pengurangan Menggunakan Metode Kerja Kelompok Kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1 Tahun Pelajaran 2010/2011“ pelaksanaan penelitiannya dilaksanakan selama 2 minggu. Dimulai pada tanggal 4 April 2011 sampai dengan 18 April 2011. 1. Siklus Pertama a.
Pelaksanaan Penelitian Siklus Pertama Pelaksanaan pada siklus I ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Senin tanggal 4 April 2011 pukul 09.20 – 10.40 dan hari Rabu 6 April 2011 pukul 07.00 – 08.20. Pada siklus ini peneliti manggunakan metode kerja kelompok dan subyek yang digunakan berjumlah 33 siswa. Pembelajaran berlangsung dengan metode kelompok dan berpedoman dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pada akhir siklus pertama siswa diberi soal evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah menerima pembelajaran. Materi yang digunakan pada siklus 1 yaitu menyelesaikan soal
cerita
tentang
pecahan
40
sederhana
penjumlahan
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
pengurangan dengan penyebut sama. Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa.Anggotanya heterogen berdasar kemampuan siswa. Agar kemampuan anak yang kurang dapat mengikuti kemampuan anak yang lebih. Pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan berbagai sumber buku dengan bantuan media gambar( blok pecahan ) dan LKS untuk memudahkan siswa dalam pembelajaran. Siswa terlihat senang dalam pembelajaran karena mereka dapat bertukar pikiran dengan teman lain, sehingga pembelajaran lebih bermakna dan berkesan bagi siswa. Indikator yang dicapai dalam siklus ini adalah sebagai berikut : 1) Siswa dapat membaca teks soal cerita dengan membaca intensif, serta dapat menulis kalimat matematika dengan benar. 2) Siswa
dapat
menjumlah
dan
mengurangkan
pecahan
berpenyebut sama dengan benar. 3) Siswa dapat mengartikan pertanyaan pada soal cerita.
b. Hasil Pengukuran Siklus 1 Pengukuran pada siklus 1 dengan alat ukur tes yaitu tes tertulis dengan KKM 65. Berikut adalah hasil test siklus 1 :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Nama Nilai Tuntas 1 Ajik 53 2 Adit 40 3 Ido 0 4 Dita 60 5 Bagus 60 6 Tata 73 √ 7 Anton 73 √ 8 Selin 40 9 Genta 70 √ 10 Kinanthi 20 11 Thomas 75 √ 12 Sandi 30 13 Delga 80 √ 14 Comank 80 √ 15 Indra 70 √ 16 Aga 60 17 Visya 70 √ 18 Melva 40 19 Satria 80 √ 20 Tessa 73 √ 21 Reza 60 22 Andre 60 23 Ajeng 80 √ 24 Putri 33 25 Dani 80 √ 26 Jojo 87 √ 27 Dewi 87 √ 28 Ando 76 √ 29 Iven 46 30 Devi 80 √ 31 Khaleb 64 32 Vani 73 √ 33 Aby 100 √ JUMLAH 2073 18 Ratarata 62.82 Presentase 54.55% Tabel 6 . Hasil Tes Evaluasi Siklus I
Tidak Tuntas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15 45.45%
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
c. Hasil Analisis Data Setelah pembelajaran pada siklus 1 berakhir perlu diadakan analisis data untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang diajarkan oleh guru dengan metode belajar kelompok. Berdasarkan tabel hasil test siswa dapat dilihat perolehan rata-rata nilai kelas III untuk evaluasi adalah 62,3. Nilai rata-rata pre test adalah 50,5. Sehingga dapat di peroleh analisis data sebagai berikut : Data
Jumlah siswa
Jumlah Skor
Nilai rata-rata
Siswa memenuhi KKM
Data Awal
36
1818
50,5
40%
Siklus 1
33
2073
62,82
54,55%
Tabel 7 : Hasil Analisa Data 2. Siklus II a. Pelaksanaan Penelitian Siklus Kedua Pelaksanaan pada siklus II ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Senin tanggal 11 April 2011 pukul 09.20 – 10.40 dan hari Rabu 13 April 2011 pukul 07.00 – 08.20. Pada siklus ini peneliti manggunakan metode kerja kelompok dan subyek yang digunakan berjumlah 33 siswa. Pembelajaran berlangsung dengan metode kelompok dan berpedoman dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pada akhir siklus kedua siswa diberi soal evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah menerima pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
b. Hasil Penelitian Siklus Kedua Pengukuran dari siklus II dilakukan dengan alat ukur tes yaitu tes tertulis. Prosentase keberhasilan yang ingin dicapai pada siklus II ini adalah 65% dengan nilai KKM 65. Berikut adalah hasil tes pada siklus II : Hasil Tes Evaluasi Siklus II
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama Ajik Adit Ido Dita Bagus Tata Anton Selin Genta Kinanthi Thomas Sandi Delga Comank Indra Aga Visya Melva Satria Tessa Reza Andre Ajeng Putri Dani
Nilai 75 40 75 73 68 73 78 50 78 33 78 46 90 93 93 85 88 40 85 100 60 60 100 50 100
Tuntas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak Tuntas √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26 Jojo 27 Dewi 28 Ando 29 Iven 30 Devi 31 Khaleb 32 Vani 33 Aby JUMLAH Rata-rata
88 90 80 50 93 64 73 100 2449 74.2
√ √ √ √ √ √ 22
45
√ √ 11
66.67% 33.33% Tabel 8 : Hasil Tes Evaluasi Siklus II c. Hasil Analisis Data Siklus II Analisis data dilakukan setelah pembelajaran pada siklus II berakhir. Berdasarkan table hasil tes siswa dapat diperoleh rata-rata nilai kelas untuk evaluasi 74,2, serta persentase jumlah siswa yang di atas KKM adalah 66,67 %. Nilai rata-rata pada siklus II adalah 74,2. Sehingga dapat diperoleh analisis data sebagai berikut : Tabel analisis data siklus II Data
Jumlah siswa
Jumlah Skor
Nilai rata-rata
Jumlah
siswa
yang memenuhi KKM Siklus I
33
2073
62,82
54,55 %
Siklus II
33
2449
74,2
66,67 %
Tabel 9 : Analisis Data Siklus II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Dari tabel di atas dapat dilihat ada peningkatan nilai rata-rata siswa dari 62,82 menjadi 74,2 sebesar 11,38 dan kenaikan jumlah siswa yang memenuhi KKM dari 54,55% sampai 66,67% menjadi sebesar 12,12%. Nilai rata-rata ini sudah mencapai nilai KKM untuk mata pelajaran Matematika kelas III. d. Kesimpulan Berdasarkan analisis data maka diperoleh hasil yaitu rata-rata prestasi hasil belajar siswa pada siklus I adalah 62,82. Sedangkan pada siklus II adalah 72,2. Serta prosentase jumlah siswa yang memenuhi KKM pada siklus I 54,55 %, sedangkan siklus II 66,67 %. Dari hasil pelaksanaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Penelitian pada siklus I dan siklus II berhasil mencapai target ratarata nilai setiap siklus karena rata-rata nilai kelas diperoleh dari tes evaluasi yaitu 62,82 dan 74,2 dimana rata-rata nilai tersebut sudah melebihi KKM yang nilainya 65,00. 2) Penelitian pada siklus 1 dan siklus II berhasil mencapai target prosentase jumlah siswa yang memenuhi KKM. Pada siklus I presentase jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 54,55 % dan pada siklus II adalah 66,67 %. 3) Pada hasil penelitian rata-rata siklus II terjadi peningkatan rata-rata yaitu 62,82 menjadi 74,2 dan presentase jumlah siswa yang memenuhi KKM juga mengalami peningkatan yaitu 54,55 % menjadi 66,67 %.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
4) Penelitian ini tidak perlu dilanjutkan pada siklus III karena target rata-rata nilai sudah tercapai. Hal ini dapat dilihat pada kondisi awal kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan dan kondisi akhir yang diharapkan adalah sebagai berikut : Data
Jumlah
Jumlah Skor Nilai
siswa
rata- Jumlah
rata
siswa yang memenuhi KKM
Siklus I
33
2073
62,82
54,55 %
Siklus II
33
2449
74,2
66,67 %
Tabel 10. Peningkatan Kemampuan Awal, Siklus 1, dan Siklus II
e. Refleksi Pembelajaran dengan menggunakan metode kelompok dan bermain peran di depan kelas ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pembagian kelompok yang anggota kelompoknya sedikit membuat siswa lebih aktif. Peneliti perlu mengantisipasi kegiatan untuk mengurangi siswa yang suka mengganggu teman dan bermain sendiri pada saat kegiatan belajar berlangsung sehingga kelompok dapat mengerjakan tugas dengan tepat waktu dan bersungguh-sungguh.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
B. Pembahasan Refleksi dalam setiap siklus penelitian ditujukan untuk mengetahui kendala maupun hal-hal yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tersebut. Berikut ini merupakan rangkuman dari refleksi masing-masing siklus. Refleksi siklus 1 Kendala yang muncul 1. Ada beberapa kelompok yang belum jelas dalam kerja kelompok sehingga peneliti harus menjelaskan petunjuk berulang kali. 2. Masih ada beberapa siswa yang sulit memahami soal cerita sehingga membuat kesulitan teman kelompok dalam mengerjakan soal cerita. 3. Masih ada beberapa siswa yang bingung menentukan cara dalam mengerjakan soal cerita. Kualitas Proses Pelaksanaan Siklus I 1. Siswa menikmati kegiatan kerjasama dalam kelompok. 2. Metode yang disajikan peneliti membuat siswa bersemangat untuk belajar tentang soal cerita pecahan sederhana berpenyebut sama. 3. Dengan bantuan metode kerja kelompok kemampuan siswa dalam mengerjakan soal cerita pecahan sederhana semakin bertambah. 4. Materi yang disajikan masih sederhana. Refleksi Siklus II Kendala yang muncul 1. Terdapat siswa yang bermain sendiri dan melamun di kelas, sehingga pekerjaan ketinggalan dari teman teman yang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
2. Masih terdapat siswa yang belum jelas maksud dari soal cerita sehingga lamban dalam mengerjakan tugas dan soal evaluasi. Kualitas Proses pelaksanaan Penelitian Siklus II 1. Siswa masih sangat senang dalam pembelajaran dengan metode kerja kelompok dan kegiatan yang disajikan oleh guru. 2. Siswa menikmati kegiatan dalam kelompok. 3. Seluruh siswa aktif dalam kerja kelompok. 4. Soal yang disajikan sudah bervariatif. 5. Dengan bantuan metode kerja kelompok dalam penyelesaian soal cerita operasi hitung pecahan campuran berpenyebut sama penjumlahan dan pengurangan siswa semakin mengerti cara mengerjakan soal cerita sehingga hasil nilai rata-rata kelas menjadi meningkat pada siklus pertama menjadi 74,2 pada siklus II. Berdasarkan urian refleksi di atas, banyak hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti diantaranya yaitu: 1. Pentingnya persiapan yang teliti dan matang agar pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, dari segi rencana pembelajaran maupun metode yang digunakan. 2. Pentingnya sumber belajar lain untuk menamabah pengetahuan siswa. 3. Perlunya memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan apa yang belum diketahuinya. 4. Perlunya kegiatan antisipasi jika masih terdapat siswa yang masih kesulitan memahami sola cerita.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Kelemahan penelitian ini adalah dalam uji validitas, peneliti tidak menggunakan validitas butir karena keterbatasan peneliti. Peneliti menggunakan validitas pakar yang dipertimbangkan pada guru pararel yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Peningkatan kemampuan belajar siswa setelah menggunakan metode kerja
kelompok
dalam
proses
pembelajaran
dapat
diketahui
berdasarkan peningkatan nilai rata-rata siswa, pada data awal adalah 50,5 dan setelah siklus II berakhir nilai rata-rata siswa 74,2. Sedangkan yang mencapai KKM meningkat dari kondisi awal dan siklus
II
berakhir 22 orang. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian , penulis menyarankan : Bagi guru, perlu menggunakan metode dan tehnik pembelajaran yang inovatif dalam proses pembelajaran situasi dan kondisi kelas serta karakteristik siswa sehingga dapat menciptakan situasi yang kondusif pembelajaran.
51
dalam
proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi dkk.2006.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta.PT Bumi Aksara. Conny.2002.Belajar dan Pembelajaran dalam taraf Usia Dini.PT Prenhallindo, Jakarta Dimiyati dan Mujiono.1993.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Dekdikbud Djahari A. Kosasih.1980.Pendekatan dan Teknik Pengembangan Materi dan Program Pengajaran IPS.Jakarta : Dekdikbub. Djajadisastra Jusuf 1982.metode – metode mengajar.Bandung : Angkasa Hasan.M,dkk.1991.Pendidikan IPS 3.Jakarta : Depdikbud. Kartika. Purnama,Puji. 2008. Buku Kerja Mahasiswa Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas. Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan Universitas Sanata Dharma.Yogyakarta Kasbolah, Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang : Universitas Negri Kasbolah, Kasihani.2001,Penelitian Tindakan Kelas,UNM, Malang Kunandar.2007. Guru Profesional Implementasi KTSP. Jakarta: Raja Grafindo Persada Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Mulyani Sumantri / H.Johar Permana.Strategi Belajar Mengajar Resmiati, Catur.2008.Pembelajaran IPS yang Kontekstual.Yogyakarta : USD Samora S.A. dan A.Djahari Kosasih.Strategi Belajar Mengajar Dalam IPS.Jakarta.Dekdikbud. Skemp Richard R, 1975 The Psychology of Learning Mathematics, England : Penguin Books Ltd Sudjatmoko Adisukarjo, dkk. 2006. Horizon IPS semester kedua kelas 2 SD. Jakarta: Yudhistira Sumajat Madja, 1980:90 Strategi Belajar Mengajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Sunardi, dkk.2009.Ayo Belajar Matematika. Yogyakarta: Kanisius Suwanto, dkk. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 2 SD . Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. Jakarta Winkel.2007.Psikologi Pengajaran.Yogyakarta.Media Abadi. Yayasan
Kanisius
cabang
Yogyakarta,
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan(KTSP),2008 Yogyakarta: Kanisius http://p4tkmatematika.org/downloads/sd/Pecahan.pdf http://pendidikan-matematika.blogspot.com/2009/03/proposal-ptk-sd-soal ceritapada-pokok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SILABUS
Lampiran 1 Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Demangan Baru 1
Mata Pelajaran
: Matematika&Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester
: III ( Tiga ) / 2
Tema
: Lingkunganku
Standar
Kompetensi
Materi
Indikator
Kegiatan
Kompetensi
Dasar
Pembelajaran
Pencapaian
Pembelajaran
3. Memahami
3.3.
Soal cerita
3.3.1. Siswa
Siswa
Pecahan
Memecahkan
tentang
mampu
mendengarkan
SD kelas III,
sederhana dan
masalah yang
pecahan
memecahkan
penjelasan
Penerbit Kanisius
penggunaannya
berkaitan
masalah yang
guru cara
dalam
dengan
berkaitan
menyelesaikan
Dimensi Untuk SD
pemecahan
pecahan
dengan
soal cerita
Kelas III
masalah
sederhana
pecahan sederhana
Siswa bekerja
secara
sama dengan
individu
teman
Penilaian
Alokasi Sumber Belajar Waktu
Tes lisan
Matematika untuk
sekelompok yang telah dibagi guru.
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Memahami
Membaca
Kemudian
teks dengan
Insentif
berdiskusi
membaca
cara
intensif ( 150-
6.1.
6.1.1. Siswa
memecahkan
200 kata ) dan
memahami
mampu
masalah soal
membaca puisi
teks yang
memahami
cerita.
terdiri dari
soal cerita
beberapa
dengan
Siswa
Menulis
membaca
bekerjasama
kalimat
insentif
secara
8.
paragraph
Mengungkapkan dengan pikiran,perasaan
membaca
kelompok
dan informasi
intensif.
dalam karangan
8.1. menulis
8.1.1. siswa
sederhana dan
karangan
mampu
puisi
sederhana
menulis
berdasarkan
kalimat
gambar/tema
matematika
dengan
( diketahui,
pilihan kata
ditanya, cara
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang menarik
penyelesaian dan kesimpulan)
Mengetahui,
Sleman, 1 April 2011
Kepala Sekolah SD K Demangan Baru 1
Guru Kelas III
Y. Hariyanta, S.Pd
Leni Maryati
G.9141
G. 9356
57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Lampiran 2 RPP Siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SD Kanisius Demangan Baru 1
I.
Kelas
: III ( tiga )
Semester
: 2 ( dua)
Mata Pelajaran
: Matematika dan Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu
: 3 jp ( 3x 40 menit)
Standar Kompetensi Matematika 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Bahasa Indonesia 6. Membaca Memahami teks dengan membaca intensif ( 150-200kata ) dan membaca puisi 8. Mengungkapkan pikiran perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi
II.
Kompetensi Dasar 3.3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana 6.1. Memahami teks yang terdiri dari beberapa paragraph dengan membaca insentif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
8.1. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar/tema dengan pilihan kata yang menarik. III.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.3.2. Siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana dengan penyebut sama dengan individu 6.1.1. Siswa mampu memahami soal cerita matematika yang dibacanya 8.1.1. Siswa mampu menulis kalimat matematika ( diketahui, ditanya, cara penyelesaiannya dan kesimpulan)
IV.
Alokasi Waktu
V.
Metode Pembelajaran
: 3x40 menit
Diskusi Kelompok, ceramah, tanya jawab dan penugasan. VI.
Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal a. Apersepsi dan tanya jawab tentang pecahan dan cara membaca intensif b. Siswa dibagi dalam 6 kelompok terdiri dari 5 anak. c. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara pembelajaran berkelompok( diskusi kelompok) di mana ada 1 anak yang dipandang guru mampu untuk memimpin dalam kelompok. 2. Kegiatan Inti a. Siswa mendengarkan guru tentang membaca intensif b. Guru menjelaskan tentang soal cerita pecahan sederhana dengan penyebut sama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
c. Siswa mendapat satu LKS yang berisi 11 soal d. Siswa bersama guru mengerjakan 1 soal bersama-sama. e. Siswa mulai mengerjakan dalam kelompok f. Setiap anggota kelompok membaca secara intensif terlebih dahulu g. Setiap kelompok berdiskusi memecahkan masalah tentang pecahan h. Siswa dan guru membahas bersama soal yang ada dalam soal cerita. 3. Kegiatan Akhir a. Peserta didik dan siswa membuat kesimpulan dari pelajaran b. Pemberian PR yaitu soal matematika tentang pecahan VII.
Sumber Belajar 1. Sunardi, dkk. 2009. Ayo Belajar Matematika Yogyakarta : Kanisius 2. Tim Fokus, 2008. Matematika. Surakarta: CV. Shindhutama.
Mengetahui Kepala Sekolah
Sleman, 4 April 2011 Peneliti
Y. Hariyanta, S.Pd G. 9141
Leni Maryati
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Lampiran 3 KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS 1 No
Standar Kompetensi
Kompetensi
Indikator
Dasar 1
Nomer Soal
soal
3.Memahami
3.3.
3.3.1. Siswa dapat
pecahan sederhana
Memecahkan
memecahkan masalah
dan penggunaanya
masalah yang
yang berkaitan dengan
dalam pemecahan
berkaitan dengan pecahan sederhana
masalah sehari-hari
pecahan
penjumlahan
sederhana
3.3.2. Siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana pengurangan
Pedoman Penilaian untuk Kisi-kisi soal setiap siklus sama Bila benar Skor 3 Bila salah cara mengerjakan skor 2 Bila salah jawaban skor 2 Bila salah jawaban dan dan salah cara mengerjakan skor 0 Nilai yang diperoleh dari = Jumlah Skor X 10 3 = 100
Jumlah
5
1,2,3,4,5
5
6,7,8,9,10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Lampiran 4 LEMBAR KERJA SISWA Siklus 1 Satuan Pendidikan : SD Kanisius Demangan Baru 1
I.
Kelas
: III ( tiga )
Semester
: 2 ( dua)
Mata Pelajaran
: Matematika dan Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu
: 3 jp ( 3x 40 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3.2. Siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana secara individu 6.1.1. Siswa dapat memahami soal cerita metematika yang dibacanya 8.1.1. Siswa dapat menulis kalimat matematika ( diketahui, ditanya, cara penyelesaian dan kesimpulan )
II.
Petunjuk( untuk siswa) Kerjakanlah dalam kelompok
III.
Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan belajar 1 Kerjakanlah soal-soal di bawah ini! 1.
+
=….
2.
-
=….
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
+
=….
4.
-
=….
5.
+
63
= ….
B. Kegiatan Belajar 2 Kerjakanlah dalam Kelompok 1. Selma ingin membuat roti , ia hanya memiliki kg tepung terigu. Dia membeli lagi
kg
tepung terigu. Berapa jumlah tepung
terigu yang dimiliki Selma sekarang? 2. Bu Dimas membeli minyak menggoreng
liter , kemudian digunakan untuk
liter. Berapa sisa minyak goreng Bu Dimas
sekarang? 3. Azell membeli 1 meter pita untuk mengikat rambutnya. Sesampai di rumah ia memotongnya menjadi 2 bagian sama panjang. Berapa meter panjang masing-masing pita Azel setelah dipotong? 4. Krisna mempunyai 1 buah semangka dan ia memiliki 6 orang adik. Kemudian ia membagi semangka tersebut untuk dibagikan kepada adik-adiknya sama besar. Berapa bagian semangka yang diterima setiap adik Krisna?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
5. Nenek memiliki 1 hektar tanah. Nenek akan memberikan tanah itu kepada 4 orang anaknya . Berapa hektar bagian tanah yang mereka dapatkan mesing-masing? 6. Nita memiliki tali sepanjang tali sepanjang
meter. Sedangkan Dira memiliki
meter. Siapakah yang memiliki tali paling
panjang? Refleksi : 1. Apa kesulitan yang masih kalian alami? Jawab : ………………………………… 2. Apakah kalian merasa senang mempelajari materi ini? Jawab : …………………………………
Mengetahui Guru Pamong
Peneliti
Al. Sandra Kusmainah , S.Pd
Leni Maryati
G. 9147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Lampiran 5 Soal Siklus 1 SOAL EVALUASI SIKLUS 1 Kerjakanlah dengan membuat kalimat matematika dan cara pengerjaan yang benar! 1. Dea memiliki pita sepanjang
meter, Mita
meter, dan Adel meter. Berapa
meter pita mereka jika digabungkan? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ……………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ……………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu ……………………………………………………………………………… 2. Anin mempunyai tongkat sepanjang
meter. Ano mempunyai tongkat
sepanjang meter. Vano mempunyai tongkat sepanjang meter. Berapa meter panjang tongkat mereka jika digabungkan? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
………………………………………………………………………………… 3. Rari mempunyai roti sebanyak bagian. Dewi mempunyai roti sebanyak bagian. Johan mempunyai roti sebanyak bagian. Berapa banyak semua roti jika digabungkan? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu ………………………………………………………………………………… 4. Sule mempunyai pizza sebesar bagian. Azis mempunyai pizza sebesar bagian. Nunung mempunyai pizza sebesar bagian. Berapa bagian semua pizza mereka jika digabungkan? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu ………………………………………………………………………………… 5. Pada hari ulang tahun Via, ia membagikan roti kepada Tio
bagian, Berto
bagian, dan Dhito bagian. Berapa jumlah bagian roti yang sudah dibagiakan kepada ketiga teman Via?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu ………………………………………………………………………………… 6. Amira mempunyai kg apel. Diberikan kepada Sahira kg dan kepada Arman kg. Berapa kg sisa apel Amira? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu ………………………………………………………………………………… 7. Sista adalah seorang pedagang telur. Setiap harinya dia menyediakan kwintal telur. Hari ini telur Sista terjual
kwintal. Sore harinya telur itu pecah
kwintal karena terjatuh dari tempatnya. Berapa kwintal telur yang masih tersisa? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu …………………………………………………………………………………
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8. Ayah memiliki
68
bagian tanah warisan dari Nenek. Ayah menjual tanahnya
bagian kepada Paman dan memberikan bagian kepada Ratna. Berapa bagian tanah yang masih dimiliki ayah sekarang? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu ………………………………………………………………………………… 9. Salah satu pohon mangga paman berbuah sebanyak tersebut dijual dan laku
kwintal. Semua buah
kg. Paman memberikan kepada saudaranya
kg.
Berapa sisa buah mangga paman sekarang? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu ………………………………………………………………………………… 10. Toro mempunyai semen sebanyak membuat kolam sebanyak membeli lagi sebanyak
kwintal. semen itu digunakan untuk
kwintal. Karena dirasa kurang, maka Toro
kwintal. Berapa banyak semen Toro sekarang?
Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu …………………………………………………………………………………
Mengetahui Guru Pamong
Peneliti
Al. Sandra Kusmainah , S.Pd
Leni Maryati
G.9147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Lampiran 6 KUNCI JAWABAN SIKLUS 1
1. Diketahui : Pita Dea meter. Pita Mita meter. Pita Adel meter. Ditanya
: Berapa meter pita mereka jika digabungkan ?
Jawab
:
+ + =
Kesimpulan : Jadi pita mereka semuanya ada meter.
2. Diketahui : Tongkat Anin panjangnya meter. Tongkat Ano panjangnya meter.
Tongkat Vano panjangnya meter.
Ditanya : Berapa meter panjang tongkat mereka bila digabungkan ? Jawab
:
+ + =
Kesimpulan : Jadi panjang tongkat Anin, Ano, Vano
meter.
3. Diketahui : Roti Rari ada bagian. Roti Dewi ada bagian. Roti Johan ada bagian. Ditanya : Berapa jumlah roti jika digabungkan ? Jawab : + + = Kesimpulan : Jadi jumlah roti Rari, Dewi dan Johan jika digabungkan ad
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
bagian. 4. Diketahui : Pizza Sule bagian. Pizza Aziz bagian. Pizza Nunung bagian. Ditanya : Berapa jumlah pizza mereka bila digabungkan ? Jawab : + + = = 1 Kesimpulan : Jadi Pizza mereka ada 1 bagian. 5. Diketahui : Via mempunyai roti 1 bagian. Via membagikannya kepada Tio bagian, Berto bagian dan Dhito bagian. Ditanya : Berapa bagian jumlah roti yang dibagikan Via ? Jawab : + + = Kesimpulan : Jadi jumlah riti yang sudah dibagikan Via ada bagian.
6. Diketahui : Amira mempunyai Apel kg apel. Amira memberikan kepada Sahira kg dan kepada Arman kg. Ditanya : Berapa kg sisa apel Amira? Jawab : -
- =
Kesimpulan : Jadi sisa apel Amira ada kg.
7. Diketahui : Sista mempunyai telur kwintal. Telur Sista terjual kwintal dan pecah kwintal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Ditanya : Berapa kwintal telur yang masih tersisa ? Jawab : - -
=
Kesimpulan : Jadi telur Sista yang masih tersisa ada kwintal.
8. Diketahui : Ayah memiliki tanah bagian tanah warisan. Ayah menjualnya bagian, dan diberikan Ratna bagian. Ditanya : Berapa bagian tanah yang dimiliki ayah sekarang ? Jawab : - -
=
Kesimpulan : Jadi tanah yang dimiliki ayah sekarang ada bagian. 9. Diketahui : pohon mangga paman berbuah kwintal. Dijual laku kwintal. Diberikan saudaranya kwintal. Ditanya : Berapa sisa buah mangga paman sekarang ? Jawab : - -
=
Kesimpulan : Jadi sisa buah mangga paman sekarang adalah kwintal. 10. Diketahui : Semen Toro kwintal. Digunakan untuk membuat kolam kwintal. Toro membeli lagi semen kwintal. Ditanya : Berapa banyak semen Toro sekarang ? Jawab : - +
=
Jadi Semen Toro sekarang ada kwintal.
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
RPP Siklus 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SD Kanisius Demangan Baru 1
I.
Kelas
: III ( tiga )
Semester
: 2 ( dua)
Mata Pelajaran
: Matematika dan Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu
: 3 jp ( 3x 40 menit)
Standar Kompetensi Matematika 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Bahasa Indonesia 6. Membaca Memahami teks dengan membaca intensif ( 150-200kata ) dan membaca puisi 8. Mengungkapkan pikiran perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi
II.
Kompetensi Dasar 3.3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana 6.1. Memahami teks yang terdiri dari beberapa paragraph dengan membaca insentif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
8.1. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar/tema dengan pilihan kata yang menarik. III.
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.3.2.
Siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana dengan penyebut yang berbeda secara individu
6.1.1.
Siswa mampu memahami soal cerita matematika yang dibacanya
8.1.1.
Siswa mampu menulis kalimat matematika ( diketahui, ditanya, cara penyelesaiannya dan kesimpulan)
IV.
Alokasi Waktu
V.
Metode Pembelajaran
: 3x40 menit
Diskusi Kelompok, ceramah, tanya jawab dan penugasan. VI.
Kegiatan Pembelajaran 4. Kegiatan awal a. Apersepsi dan tanya jawab tentang pecahan dan cara membaca intensif b. Siswa dibagi dalam 11 kelompok terdiri dari 3 anak dan ada 2 kelompok yang terdiri dari 4 anak. c. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara pembelajaran berkelompok( diskusi kelompok) di mana ada 1 anak yang dipandang guru mampu untuk memimpin dalam kelompok. 5. Kegiatan Inti a. Guru menjelaskan tentang soal cerita pecahan sederhana dengan penyebut berbeda
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
b. Siswa mendapat satu LKS yang berisi 11 soal. c. Siswa bersama guru mengerjakan 2 soal bersama-sama. d. Siswa mulai mengerjakan dalam kelompok e. Setiap anggota kelompok membaca secara intensif terlebih dahulu f. Setiap kelompok berdiskusi memecahkan masalah tentang pecahan g. Siswa dan guru membahas bersama soal yang ada dalam soal cerita. 6. Kegiatan Akhir a. Peserta didik dan siswa membuat kesimpulan dari pelajaran b. Pemberian PR yaitu soal matematika tentang pecahan VII.
Sumber Belajar 1. Sunardi, dkk. 2009. Ayo Belajar Matematika Yogyakarta : Kanisius 2. Tim Fokus, 2008. Matematika. Surakarta: CV. Shindhutama.
Mengetahui Kepala Sekolah
Sleman, 6 April 2011 Peneliti
Y. Hariyanta, S.Pd G. 9141
Leni Maryati G. 9356
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Lampiran 7 KISI-KISI SOAL SIKLUS 2 N
Standar
O
Kompetensi
1
Kompetensi Dasar
Indikator
3.Memahami
3.3. Memecahkan
3.3.1. Siswa
pecahan
masalah yang
da pa t
sederhana dan
berkaitan dengan
menyelesaika
penggunaanya
pecahan sederhana
n soal cerita
dalam pemecahan
hitung
masalah sehari-
campur
hari
Penjumlahan dan pengurangan
Pedoman Penilaian untuk Kisi-kisi soal setiap siklus sama Bila benar Skor 3 Bila salah cara mengerjakan skor 2 Bila salah jawaban skor 2 Bila salah jawaban dan dan salah cara mengerjakan skor 0 Nilai yang diperoleh dari = Jumlah Skor X 10 3 = 100.
Jumlah
Nomor
soal
soal
10
1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Lampiran 8 LEMBAR KERJA SISWA Siklus 2 Satuan Pendidikan : SD Kanisius Demangan Baru 1
I.
Kelas
: III ( tiga )
Semester
: 2 ( dua)
Mata Pelajaran
: Matematika dan Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu
: 3 jp ( 3x 40 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3.2. Siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana secara individu 6.1.1. Siswa dapat memahami soal cerita metematika yang dibacanya 8.1.1. Siswa dapat menulis kalimat matematika ( diketahui, ditanya, cara penyelesaian dan kesimpulan )
II.
Petunjuk( untuk siswa) Kerjakanlah dalam kelompok
III.
Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan belajar 1 Kerjakanlah soal-soal di bawah ini! 1.
+ -
=….
2.
- +
=….
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
-
+
=….
4.
+ -
=….
5.
+
-
78
= ….
B. Kegiatan Belajar 2 Kerjakanlah dalam Kelompok 1.
Dita mempunyai
kg buah jambu. Leni mempunyai
kg buah
jambu. Buah jambu Dita dan Leni digabungkan dan diberikan kepada Talia sebanyak kg. Berapa kg sisa jambu Dita dan Leni? 2. Parni membeli
kg buah rambutan. Diberikan kepada Parno kg.
kemudian Parni mendapat rambutan dari Parjo sebanyak
kg.
Berapa kg rambutan Parni sekarang? 3. Amira mempunyai
kg apel. Diberikan kepada Sahira
kg dan
kepada Arman kg. Berapa kg sisa apel Amira? 4. Azell membeli 1 meter pita untuk mengikat rambutnya. Sesampai di rumah ia memotongnya menjadi 2 bagian sama panjang. Berapa meter panjang masing-masing pita Azel setelah dipotong? 5. Krisna mempunyai 1 buah semangka dan ia memiliki 6 orang adik. Kemudian ia membagi semangka tersebut untuk dibagikan kepada adik-adiknya sama besar. Berapa bagian semangka yang diterima setiap adik Krisna?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
6. Nenek memiliki 1 hektar tanah. Nenek akan memberikan tanah itu kepada 4 orang anaknya . Berapa hektar bagian tanah yang mereka dapatkan mesing-masing? 7. Nita memiliki tali sepanjang meter. Sedangkan Dira memiliki tali sepanjang meter. Siapakah yang memiliki tali paling panjang? Refleksi : 1. Apa kesulitan yang masih kalian alami? Jawab : ………………………………… 2. Apakah kalian merasa senang mempelajari materi ini? Jawab : …………………………………
Mengetahui Guru Pamong
Peneliti
Al. Sandra Kusmainah , S.Pd
Leni Maryati
G. 9147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Lampiran 9 SOAL EVALUASI SIKLUS 2 Kerjakanlah dengan membuat kalimat matematika dan cara pengerjaan yang benar!
1. Rafa dan Nafta berkunjung ke rumah bu Harni. Di rumah, Bu Harni menghidangkan 2 gelas teh untuk mereka. Ketika dipersilahkan minum , Rafa meminum
bagian dan Nafta meminum
bagian. Berapa bagian teh yang
diminum Rafa dan Nafta? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ……………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ……………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu ………………………………………………………………………………
2. Pada hari Senin petani jagung memanen Keesokan harinya ia memanen
t on
jagung dari sawahnya.
ton jagung. Setelah terkumpul jagung
panenannya, petani itu pun menjual jagungnya kepada pedagang di pasar ton jagung. Berapa ton sisa jagung Pak Tani sekarang? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Kerjakanlah dengan caramu sendiri ……………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu ………………………………………………………………………………
3. Tia mempunyai pita sepanjang
meter. Kemudian Tia membeli lagi
Sampai rumah, pita Tia diminta Tio sepanjang
meter.
meter. Berapa sisa pita Tia
sekarang? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu …………………………………………………………………………………
4. Rari mempunyai roti sebanyak
bagian. Dewi mempunyai roti sebanyak
bagian. Johan mempunyai roti sebanyak
bagian. Berapa banyak semua roti
jika digabungkan? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu …………………………………………………………………………………
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5. Deo mengisi botol dengan minyak sebanyak minyak ke dalam botol yang sama sebanyak tersebut Bu Yani menuangkan minyak digunakan
82
liter, Nindi menuangkan liter.Kemudian dari botol
liter ke dalam wajan untuk
menggoreng daging. Berapa liter minyak yang masih tersisa
didalam botol tersebut? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu …………………………………………………………………………………
6. Pak Tatas seorang pedagang telur. Dia mempunyai kwintal persediaan telur. Hari ini telur Pak tatas terjual kwintal telur. Kemudian Pak tatas menambah persediaan telurnya dari peternakan ibu laras kwintal. Berapakah persediaan telur Pak Tatas sekarang? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu …………………………………………………………………………………
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Hona membeli gula membutuhkan gula
83
kg gula. Dia akan membuat minuman yang kg . Kemudian ibunya pulang membawa
kg gula.
Berapa banyak gula yang dimiliki Hona sekarang? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ………………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu …………………………………………………………………………………
8. Pak Joan seorang pedagang gorengan. Hari ini dia membeli tepung sebanyak kg. hari ini ia menggunakan tepung itu sebanyak kg. Kemudian sorenya ia membeli tepung lagi sebanyak kg. Berapakah tepung yang dimiliki Pak Joan sekarang? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ……………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu …………………………………………………………………………………
9. Aya seorang penjahit baju boneka Barbie. Dia membeli meter kain. Karena takut kurang, ia membeli lagi
meter. Lalu ia menggunakan kain itu
meter
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
untuk membuat 4 baju Barbie. Berapakah sisa kain yang dimiliki Aya sekarang? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ……………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu …………………………………………………………………………………
10. Pak Agung seorang pedagang beras. Ia mempunyai persediaan beras di warungnya ton. Hari ini beras terjual ton. Kemudian Pak Agung menambah persediaan beras lagi sebanyak
ton. Berapa jumlah persediaan beras Pak
Agung sekarang? Tuliskan dengan bahasamu sendiri apa yang maksud dengan soal ini : ………………………………………………………………………………… Kerjakanlah dengan caramu sendiri ……………………………………………………………………………… Tulislah kesimpulan dari jawabanmu ………………………………………………………………………………… Mengetahui Guru Pamong
Peneliti
Al. Sandra Kusmainah , S.Pd
Leni Maryati
G. 9147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 11 KUNCI JAWABAN SIKLUS 2
1. Diketahui : Rafa meminum teh bagian. Nafta meminum teh bagian. Ditanya : Berapa jumlah bagian teh yang diminum Rafa dan Nafta ? Jawab : + = Kesimpulan : Jadi teh yang diminum Rafa dan Nafta ada bagian. 2.
Diketahui : Panen jagung petani pedagang
ton dan
ton. Jagung dijual pada
ton.
Ditanya : Berapa ton sisa jagung petani ? Jawab :
+
-
=
Kesimpulan : Jadi sisa jagung petani adalah 3.
t on.
Diketahui : Pita Tia meter. Tia membeli pita lagi meter.Tia memberikan pita kepada Tio meter. Ditanya : Berapa sisa pita Tia sekarang ? Jawab : + -
=
Kesimpulan : Jadi sisa pita Tia sekarang ada meter. 4. Diketahui : Roti Rari ada bagian. Roti Dewi ada bagian. Roti Johan ada bagian. Ditanya : Berapa jumlah roti jika digabungkan ?
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Jawab : + + = = 1 Kesimpulan : Jadi jumlah roti Rari, Dewi dan Johan jika digabungkan ada bagian. 5. Diketahui : Deo menuangkan minyak ke dalam botol liter, Nindy liter. Dipakai untuk menggoreng Bu Yani liter untuk menggoreng daging. Ditanya : Berapa liter minyak yang tersisa ? Jawab : + - = Kesimpulan : Jadi sisa minyak dalam botol ada liter. 6. Diketahui : Pak Tatas mempunyai persediaan telur kwintal. Telur Pak Tatas terjual kwintal. Pak Tatas membeli telur lagi kwintal. Ditanya : Berapa persediaan telur Pak Tatas sekarang ? Jawab : - + = Kesimpulan : Jadi persediaan telur Pak Tatas sekarang ada kwintal. 7. Diketahui : Hona membeli gula kg. Digunkan untuk membuat minuman kg. Ibunya membeli lagi kg. Ditanya : berapa banyak gula yang dimiliki Hona sekarang ? Jawab : - + = Kesimpulan : Jadi gula Hona sekarang ada kg. 8. Diketahui : Pak Joan membeli tepung kg., digunakan kg. Pak Joan membeli lagi kg. Ditanya : berapa jumlah tepung yang dimiliki Pak Joan sekarang ?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jawab : - + = = 1 Jadi tepung yang dimiliki pak Joan sekarang adalah 1 kg. 9. Diketahui : Aya membeli kain meter dan meter. Digunakan untuk membuat 4 baju Barbie meter. Ditanya : Berapa sisa kain yang dimiliki Aya sekarang ? Jawab : + -
=
Kesimpulan : Jadi sisa kain Aya sekarang ada meter. 10. Diketahui : Persediaan beras Pak Agung ton . Beras terjual ton. Pak Agung menambah persediaan beras lagi ton. Ditanya : Berapa jumlah persediaan beras Pak Agung sekarang ? Jawab : - + = Jadi jumlah persediaan beras Pak Agung sekarang adalah ton.
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 15
FOTO PENELITIAN
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 14 Foto Penelitian
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92