PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
STUDI DESKRIPTIF TENTANG NEED PADA ANAK TUNGGAL
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh: Leonhard Krista Pratama NIM : 099114033
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Bekerja keraslah dengan pintar, karena tidak cukup hanya bekerja keras atau bekerja dengan pintar saja.
Dengan bangga, ku persembahkan skripsi ini untuk… Bapak, Ibu, Ardo, Lia Rinda dan keluarga kos-ku dan untuk diriku sendiri iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
STUDI DESKRIPTIF TENTANG NEED PADA ANAK TUNGGAL Leonhard Krista Pratama ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebutuhan atau need yang dimiliki oleh seorang anak tunggal. Data penelitian menggunakan data dokumen laporan praktikum CAT mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma tahun 2012. Data yang didapatkan berjumlah 9, yang terdiri dari 1 data subjek laki-laki dan 8 subjek perempuan, berusia antara 6 sampai 10 tahun. Analisis data dilakukan dengan menginterpretasi secara tematik kesepuluh cerita pada tiap-tiap subjek. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki anak tunggal relatif sama seperti yang dimiliki anak-anak pada umumnya. Pada beberapa kebutuhan dapat dijelaskan dengan latar belakang anak tunggal, sehingga menunjukkan ke-khas-an kebutuhan pada anak tunggal. Selain itu, kebutuhan yang muncul berkaitan dengan perihal penerimaan, interaksi dengan orang lain, penghargaan, kenyamanan, dan kesenangan. Kata kunci : kebutuhan, need, anak tunggal
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DESCRIPTIVE STUDY IN NEED OF ONLY CHILD Leonhard Krista Pratama ABSTRACT This research aimed to know the need’s description of a only child. The research used document data from CAT Laboratory report of Psychology students in Sanata Dharma University. There were 9 data consists of a man and 8 women between 6-10 years old. From the data gathering, the data analysis was conducted by thematically interpreting the 10th stories of each subject. The result of the research showed that a only child’s needs are relatively same with common children. In several needs, it can be explained by the background of a only child, and it shows the unique needs of a only child. Besides, the needs appeared are dealing with the receiving, the interaction with others, reward, comfort, and enjoyment. Keyword : need, only child
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus karena telah mencurahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Dalam penulisan skripsi ini, banyak pula pihak yang telah membantu dan telah mendukung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Cornelius Siswa Widyatmoko M.Psi. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si., selaku Kaprodi Psikologi. 3. Ibu Dr. Tjipto Susana, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dalam kelancaran akademik. 4. Ibu Agnes Indar Etikawati, M.Psi., Psi. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dalam pengerjaan skripsi ini. 5. Bapak Victorius Didik Suryo Hartoko, M.Si. dan Ibu P.H. Puji Dwi Astuti Dian Sabbati, M.A selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan pengetahuan guna menjadikan skripsi ini menjadi lebih baik. 6. Segenap staff dan karyawan Fakultas Psikologi yang telah membantu dan bekerjasama dengan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Mas Muji, Mas Doni, Mas Gandung, Bu Nanik terimakasih atas dukungannya. ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Kedua orang tua dan adik-adikku atas dukungan, motivasi dan doanya. 8. Kekasih dan teman-teman kos-ku atas dukungan, perhatian, dan motivasi yang tiada henti. 9. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2009 Fakultas Psikologi, terutama kelas A. Terimakasih atas semangat dan kerjasamanya selama ini. 10. Teman-teman bimbingan asistensi tes kognitif, inventori, dan TAT. Terimakasih atas kerjasama dan pengalamannya yang sangat berharga. 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas semua dukungan yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan, kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik.
Yogyakarta, 5 November 2013 Penulis,
Leonhard Krista Pratama
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING...........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .........................................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................
v
ABSTRAK .....................................................................................................................
vi
ABSTRACT ...................................................................................................................
vii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............................. viii KATA PENGANTAR...................................................................................................
ix
DAFTAR ISI..................................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiv BAB I.
BAB II.
PENDAHULUAN.......................................................................................
1
A. Latar Belakang ......................................................................................
1
B. Rumusan Masalah .................................................................................
5
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................
5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................
5
1. Manfaat Teoritis.............................................................................
5
2. Manfaat Praktis ..............................................................................
5
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................
7
A. Anak Tunggal........................................................................................
7
1. Anak ...............................................................................................
7
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Anak Tunggal.................................................... …………………. 11 B. Need (Kebutuhan)…………………. ....................................................
13
1. Pengertian Need ................................................ …………………. 13 2. Ragam Kebutuhan............................................. …………………. 14 C. Tes Proyektif (CAT) ................................................ …………………. 18 D. Kebutuhan pada Anak Tunggal................................ …………………. 21 E. Pertanyaan Penelitian ............................................... …………………. 25 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...............................................................
26
A. Jenis Penelitian......................................................... …………………. 26 B. Fokus Penelitian....................................................... …………………. 27 C. Subjek Penelitian ..................................................................................
27
D. Metode Pengumpulan Data...................................................................
27
1. Data Utama: Respon CAT .............................................................
28
2. Data Pelengkap: Latar Belakang Subjek........................................
29
E. Metode Analisis Data .............................................. …………………. 29 1. Tema Deskriptif .............................................................................
29
2. Tema Interpretif .............................................................................
30
3. Tema Diagnostik ............................................................................
30
F. Pemeriksaan Keabsahan Data.................................. …………………. 30 BAB IV.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................
32
A. Pelaksanaan Penelitian ..........................................................................
32
1. Proses Pengumpulan Data..............................................................
32
2. Proses Analisis Data.......................................................................
33
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Hasil Penelitian .....................................................................................
33
1. Deskripsi Subjek ............................................................................
33
2. Kebutuhan pada Masing-masing Subjek........................................
34
3. Katergorisasi Kebutuhan Semua Subjek........................................
40
C. Pembahasan...........................................................................................
44
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................
50
A. Kesimpulan ...........................................................................................
50
B. Saran......................................................................................................
50
1. Bagi Peneliti Selanjutnya ...............................................................
50
2. Bagi Orang Tua yang Memiliki Anak Tunggal .............................
51
3. Bagi Masyarakat dan Lingkungan Sekitar .....................................
51
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
52
LAMPIRAN...................................................................................................................
55
BAB V.
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Deskripsi Subjek Penelitian ............................................................... 33 Tabel 2. Ringkasan Kebutuhan Tiap Subjek.................................................... 38 Tabel 3. Kategori Kebutuhan Anak Tunggal ................................................... 40
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tidak sedikit keluarga yang hanya memiliki satu orang anak atau yang biasa disebut sebagai anak tunggal. Ada beberapa versi atau pendapat yang berkembang dalam masyarakat mengenai sifat atau karakteristik yang melekat pada anak yang berstatus sebagai anak tunggal. Ada anggapan atau stereotip bahwa anak tunggal berbeda dengan anak dengan saudara, maupun anggapan bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan antara anak tunggal dengan anak pada umumnya yang memiliki saudara. Banyak stereotip atau pandangan mengenai anak tunggal di masyarakat, seperti misalnya bahwa anak tunggal itu manja, agresif, diktator, dan tidak dewasa (Golda, 2010). Salah satu konsepsi yang popular adalah anak tunggal merupakan “anak nakal yang manja” dengan karakteristik yang kurang baik, seperti kurang kendali diri, egois dan sangat tergantung (Santrock, 2006). Selain itu, penelitian yang dilakukan Shulan Jiao (1986) di China mengungkapkan bahwa anak tunggal lebih egosentris dibandingkan dengan anak dengan saudara kandung. Seorang tokoh psikologi ternama, Alfred Adler (dalam Alwisol, 2009) memiliki pendapat yang terkesan mendukung stereotip yang berkembang di masyarakat mengenai anak tunggal. Ia berpendapat bahwa karakteristik anak tunggal adalah ingin menjadi pusat perhatian, takut bersaing dengan orang lain, 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2
selalu merasa dirinya benar, perasaan diri yang rendah, serta memiliki gaya hidup yang manja. Walaupun ia juga berpendapat bahwa anak tunggal adalah anak yang matang secara sosial. Namun, pembicaraan mengenai anak tunggal masih dapat dikatakan kontroversial. Ini dibuktikan dari berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan karakteristik kepribadian yang esensial antara seorang anak tunggal dan anak yang memiliki saudara kandung (Mellor dalam Wong, 2009). Hasil penelitian yang dilakukan Toni Falbo (1977) menyebutkan bahwa konsepsi popular bahwa anak tunggal itu egois, kesepian dan maladjusted tidak didukung oleh penelitian-penelitian yang relevan. Hal ini diperkuat dengan penelitian kembali oleh Toni Falbo (1987), yang melakukan meta-analisis kualitatif dari 115 penelitian mengenai karakteristik anak tunggal, dimana hasilnya gagal untuk mendukung stereotip negatif pada anak tunggal, dikarenakan tidak adanya perbedaan yang signifikan antarkelompok anak tunggal dan anak dengan saudara. Sebenarnya perspektif atau pandangan yang negatif bisa berdampak buruk pada anak. Walaupun banyak penelitian yang menepis segala stereotip mengenai anak tunggal, namun seorang anak tunggal harus tetap hidup dengan label atau kesan negatif. Pandangan atau stereotip masyarakat mengenai anak tunggal akan berpengaruh pada bagaimana mereka akan berperilaku atau bertindak, baik secara langsung maupun tidak langsung pada anak tunggal (Gustiana, 2012). Kondisi yang demikian tentu akan mempengaruhi kondisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3
psikologis anak. Bagi anak-anak, pengalaman mendapatkan label tertentu, terutama negatif, dapat memicu pemikiran bahwa dirinya ditolak. Label negatif yang diberikan pada anak secara berulang-ulang pun akan mengusik kepercayaan diri, harga diri dan konsep diri anak (Gustiana, 2012). Adanya perbedaan pandangan, baik yang memandang berbeda atau tidak berbeda antara sifat dan karakteristik yang melekat pada anak yang berstatus sebagai anak tunggal dengan anak yang memiliki saudara, membuat wacana atau perbincangan mengenai karakteristik atau kondisi psikologis anak tunggal bisa dikatakan masih membingungkan. Untuk itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahui kondisi psikologis anak tunggal. Dalam assesmen psikologi dengan teknik proyektif, kondisi psikologis seseorang seringkali dipahami dan dipelajari dengan mengetahui need orang tersebut. Menurut beberapa ahli (Muray dalam Alwisol, 2009; Bellack, 1997; Rotter dalam Jess&Gregory Feist, 2010), need inilah yang sering memainkan peran yang penting dalam kemunculan tindakan seorang individu. Tingkah laku individu akan mengarah pada usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan yang muncul. Oleh karena itu, dengan mengetahui need yang dimiliki anak tunggal, diharapkan bisa mengetahui apa yang mendasari anak tunggal dalam setiap perilakunya dan menjadi salah satu dasar untuk memprediksi perilaku maupun tindakan yang muncul. Dari need-need yang ditemukan dapat diketahui apakah need-need yang dimiliki anak tunggal tersebut sejalan dengan stereotip masyarakat maupun pendapat Adler mengenai sifat dan karakteristik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4
anak tunggal yang dianggap berbeda dengan anak pada umumnya,
yaitu
tergantung dengan orang lain, egosentris, dan lain-lain. Need atau kebutuhan merupakan suatu konstrak yang abstrak dan hipotesis, berkaitan dengan proses fisiologis yang terjadi di otak. Need dapat muncul karena dorongan dari dalam atau
rangsangan dari luar. Menurut
Murray (dalam Hartini, 2000), need adalah sebuah konstruk yang mengatur berbagai proses seperti persepsi, pikiran, dan tindakan dengan maksud untuk mengubah kondisi yang ada dan tidak memuaskan. Secara umum, need merupakan suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menjabarkan need apa saja yang dimiliki oleh seorang anak tunggal. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis interpretif. Tujuan dari pendekatan ini adalah mengungkapkan bagaimana individu memaknai dunia personal dan sosialnya berdasarkan pengalaman, peristiwa, dan status yang dimiliki masing-masing individu tersebut (Smith, 2009). Data penelitian menggunakan data dari hasil analisis CAT (Children Apperception Test). Melalui CAT, anak diminta bercerita mengenai gambar yang berupa stimulus dengan situasi ambigu. Penggunaan CAT ini dapat mengungkapkan atau memproyeksikan berbagai macam kebutuhan, dorongan, dinamika interpersonal, konflik, maupun kecemasan anak (Bellack, 1997).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5
CAT memiliki kelebihan dibandingkan alat assessment lain, seperti wawancara, atau observasi, karena dapat menggali atau mengekspresikan ideide ataupun gagasan yang terlalu mengancam bagi anak untuk diutarakan secara langsung (Wenar & Kerig, 2000).
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka muncul pertanyaan apa saja need atau kebutuhan pada anak tunggal?
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja need atau kebutuhan yang dimiliki oleh seorang anak tunggal.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan teoritis di bidang psikologi perkembangan anak dan psikologi kepribadian, khususnya mengenai need atau kebutuhan yang dimiliki anak tunggal.
2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi atau sumbangan pemikiran mengenai need atau kebutuhan yang dimiliki anak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6
tunggal pada keluarga-keluarga, khususnya yang memiliki anak tunggal, psikolog, maupun praktisi anak yang akan bermanfaat dalam pengasuhan dan pendampingan anak tunggal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Anak Tunggal 1.
Anak Periode perkembangan anak-anak di masa pertengahan anak-anak (middle childhood) atau masa sekolah berada pada usia 6 hingga 12 tahun (Hurlock, 1990). Pada usia ini, anak menerima suatu peran baru, bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang dan kelompok yang baru, dan mulai mengembangkan standar-standar baru dalam menilai diri mereka sendiri (Santrock, 2006). Anak-anak memasuki periode operasional konkret (anak usia 7-12 tahun), berdasarkan tahap perkembangan kognitif Piaget. Anak-anak dapat melakukan operasi, dan penalaran logis menggantikan pemikiran intuitif sejauh pemikiran dapat diterapkan ke dalam contoh-contoh yang spesifik atau konkret (Santrock, 2006). Pada tahap psikoseksual menurut Freud, anak-anak memasuki tahap laten, dimana pada tahap ini dorongan seksual belum terlalu menonjol. Anak-anak banyak menyalurkan energi libido dalam bentukbentuk pengembangan keterampilan seksual dan intelektual (Santrock, 2011). Aktivitas ini mengarahkan banyak energi anak ke dalam bidang yang aman secara emosional.
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8
Pada tahap psikososial menurut Erikson, anak-anak masuk di tahap industry vs inferiority (tekun vs rasa rendah diri). Ketika anak-anak memasuki tahun-tahun sekolah dasar, mereka mengerahkan energi mereka pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan intelektual (Santrock, 2006). Anak yang berhasil menyelesaikan tugas perkembangannya dengan baik akan menjadi anak yang memiliki rasa percaya dan rasa aman yang tinggi dan memiliki inisiatif yang tinggi. Anak seperti itu akan lebih mudah untuk mengembangkan perasaan mampu. Sedangkan anak yang pemalu dan penuh rasa bersalah akan mengembangkan perasaan inferior atau kurang berharga. Pada
tahap
perkembangannya,
ini, untuk
anak-anak
harus
menentukan
menghadapi
apakah
anak
tugas-tugas mengalami
perkembangan dengan baik. Menurut Gunarsa (1997), tugas-tugas perkembangan anak usia 6 sampai 12 tahun adalah: 1. Belajar kemampuan-kemampuan fisik yang diperlukan agar bisa melaksanakan permainan atau olahraga 2. Membentuk sikap-sikap tertentu terhadap dirinya sebagai pribadi yang sedang tumbuh dan berkembang 3. Belajar bergaul dengan teman-teman seumurannya 4. Mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar dalam mebaca, menulis, dan menghitung 5. Mengembangkan nurani, moralitas dan skala nilai 6. Memperoleh kebebasan pribadi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9
7. Membentuk sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan institusi
Hurlock (1990), menyusun tugas perkembangan anak berdasarkan teori Havighurst mengenai teori tugas berkembangan, yaitu: 1. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainanpermainan yang umum dilakukan anak-anak 2. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai individu yang sedang tumbuh 3. Menyesuaikan diri dengan teman sebaya 4. Mengembangkan peran sosial pria dan wanita secara tepat 5. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, berhitung 6. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari 7. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata nilai 8. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial di lingkungan 9. Mencapai kebebasan pribadi
Tidak jauh berbeda dengan Hurlock, ahli psikologi lain, Collins, juga mengungkapkan pandangannya tentang tugas perkembangan yang harus dihadapi oleh anak-anak (dalam Nuryanti, 2008), yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10
1. Aspek fisik: meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot, yaitu meningkatkan kemampuan beberapa aktivitas dan tugas fisik. 2. Aspek kognisi: pada taraf operasional konkret, berfokus pada kejadian ‘saat ini’, menambah pengetahuan dan keterampilan baru, mengembangkan perasaan mampu (self efficacy). 3. Aspek sosial: (a) mencapai bentuk relasi yang tepat dengan keluarga, teman, dan lingkungan; (b) mempertahankan harga diri yang sudah dicapai; (c) mampu mengkompromikan antara tuntutan individualitasnya dengan tuntutan konformitas; dan (d) mencapai identitas diri yang memadai atau adekuat.
Berdasarkan beberapa
pendapat
ahli
mengenai
tugas-tugas
perkembangan anak tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tugas perkembangan anak usia 6-12 tahun meliputi: 1. Aspek fisik: yang meliputi meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot dalam rangka mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan anak. 2. Aspek
kogitif:
menambah
memasuki
pengetahuan
mengembangkan
perasaan
periode
operasional
dan
keterampilan
mampu,
konkret; baru,
mengembangkan
keterampilan dasar dalam membaca, menulis, berhitung serta pengertian-pengertian yang diperlukan dalam kehiduapan sehari-hari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11
3. Aspek sosial: Menyesuaikan diri dengan teman sebaya, mengembangkan peran sosial pria dan wanita secara tepat, mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial di lingkungan, mengikuti aturan-aturan sosial, hingga mencapai bentuk relasi yang tepat dengan keluarga, teman, dan lingkungan 4. Aspek moral: Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata nilai; anak hendaknya dapat mengontrol tingkah laku sesuai dengan nilai dan moral yang berlaku. 5. Aspek mental: Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai individu yang sedang tumbuh, mencapai kebebasan pribadi
2.
Anak Tunggal Sebuah keluarga dapat dikatakan sebagai keluarga dengan anak tunggal jika didalamnya terdiri dari orang tua (ayah dan ibu) dengan satu orang anak (Landis, 1997). Demikian pula yang dikemukakan oleh Gunarsa (2003), bahwa anak tunggal dalam suatu keluarga diartikan jika dalam suatu keluarga yang terdiri dari suami dan istri hanya memiliki seorang anak saja. Terdapat beberapa faktor penyebab orang tua memiliki anak tunggal yakni, (1) faktor kesehatan, (2) faktor pilihan dari orang tua yang memang merencanakan memiliki anak tunggal, (3) faktor tradisi dimana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12
pada kebudayaan tertentu ada anggapan bahwa memiliki satu anak saja merupakan hal yang sangat baik dan (4) faktor lainnya yang merupakan anggapan dari orang tua bahwa bulan-bulan pertama masa perkembangan bayi mereka merupakan masa yang tidak menyenangkan sehingga mereka tidak ingin mengulanginya lagi (Laybourn dalam Sujata, 2012). Anak tunggal bisa menikmati kasih sayang dari orang tua secara penuh tanpa harus berbagi dengan saudara kandung yang lain. Orang tua yang memiliki anak tunggal dapat mencurahkan lebih banyak waktu dan memusatkan lebih banyak perhatian padanya. Anak tunggal lebih banyak bercakap-cakap
dengan
orang
tua
mereka,
serta
lebih
banyak
menghabiskan waktu berdua dengan orang tua mereka (Papalia & Olds 2007). Namun demikian, anak tunggal juga dapat diberi tekanan lebih besar dari orang tua untuk memperoleh pencapaian dan perilaku matang di usia muda (Wong, 2009). Menurut Adler (dalam Jess&Gregory Feist, 2010), anak tunggal berada pada posisi yang unik dalam hal daya saing, dimana mereka tidak bersaing dengan saudara-saudaranya untuk mendapat perhatian, namun terhadap ayah dan ibunya. Menurutnya, anak tunggal sering membentuk rasa superioritas yang tinggi dan konsep diri yang besar. Adler menyatakan bahwa anak tunggal bisa saja kurang memiliki sifat kerja sama dan minat sosial, bersikap parasit, serta mengharapkan orang lain untuk memanjakan dan melindungi mereka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13
B. Need (Kebutuhan) 1.
Pengertian Need Kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua yaitu kebutuhan biologis dan kebutuhan psikologis. Kebutuhan biologis diperlukan agar manusia dapat bertahan hidup, sedangkan kebutuhan psikologis diperlukan agar orang lebih bahagia hidupnya dan dapat mengaktualiasikan dirinya. (Prihantono, 2003). Beberapa ahli memiliki beberapa deskripsi mengenai need. Chaplin (2001) menyebutkan need adalah sembarang kekurangan, ketiadaan, atau ketidaksempurnaan kesejahteraannya.
yang
dirasakan
Murray
(dalam
seseorang Hartini,
sehingga
2000)
merusak
mendefinisikan
kebutuhan sebagai suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan. Lebih lanjut, Murray mendefinisikan kebutuhan sebagai kekuatan atau dorongan dari dalam diri individu yang mengatur dan mengorganisasi persepsi, apersepsi, kehendak serta perilaku untuk mencapai tujuan tertentu (Hall&Lindzey, 1993). Berdasarkan deskripsi-deskripsi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan adalah perasaan kekurangan atau dorongan dari dalam diri inidvidu yang dapat menggerakkan individu ke suatu tujuan tertentu dengan mengatur dan mengorganisasi persepsi, apersepsi, kehendak serta perilaku yang diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14
Need bisa terbentuk oleh proses internal, namun lebih sering dirangsang oleh faktor lingkungan (Alwisol, 2009). Ada beberapa faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi need individu. Faktor internal yang berpengaruh terhadap kemunculan need adalah tahap perkembangan usia maupun psikososial individu (Kusumaningtyas, 2008). Faktor yang berasal dari luaar atau lingkungan adalah penerimaan dan perlakuan orang tua, teman, guru, dan orang-orang yang berada di sekitar individu (Widyaningrum, 2010). Kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi akan membuat individu merasa kecewa atau sakit hingga mengalami tekanan. (Hall dan Lindzey, 1993). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Maisyarah (2013), tidak terpenuhinya kebutuhan menyebabkan timbulnya kecemasan dapat menjadi suatu pengalaman yang mengganggu kemampuan kognitif dan motorik individu.
2.
Ragam Kebutuhan Ada enam kriteria untuk dapat menyimpulkan adanya kebutuhan, dimana lima kriteria merupakan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, sedangkan sisanya membutuhkan pasrtisipasi orang yang diamati (Alwisol, 2009), yakni: (1) Hasil dari tingkah laku, (2) Pola-pola khusus dari tinggkah laku, (3) Perhatian dan respon yang terjadi terhadap kelompok stimuli tertentu, (4) Ekspresi terhadap suasana emosi tertentu, (5) Ekspresi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15
kepuasan atau ketidakpuasan pada hasil akhir, (6) Ungkapan atau laporan subjektif mengenai perasaan, maksud dan tujuan. Berdasarkan kriteria tersebut, Murray menyimpulkan ada needneed yang penting, dimana semua need tersebut saling berhubungan satu dengan lainnya dengan berbagai cara. Adapun need-need tersebut adalah (Murray, 1998): 1. n. Abasment (Kebutuhan untuk mengalah / menyerah) Tunduk pada paksaan atau pengekangan untuk menghindari tuduhan, hukuman, dan penderitaan. Rela menanggung tekanan yang tidak mengenakkan tanpa berusaha melawan. 2. n. Achievement (Kebutuhan berprestasi) Mengerjakan sesuatu yang penting dengan tekun dan bersemangat. Berusaha keras menyelesaikan sesuatu yang berarti. 3. n. Agression (Dorongan Agresif)
Emosional
dan
verbal.
Membenci,
marah,
terlibat
dalam
pertengkaran verbal
Fisik, sosial. Berkelahi demi mempertahankan diri atau membela sesuatu atau seseorang yang dicintai
Fisik, asocial. Menodong, menyerang, melukai orang lain secara melanggar hukum. Terlibat dalam suatu pertikaian tanpa alasan yang semestinya.
Destruksi atau perusakan. Memecah, merusak, membakar, atau menghancurkan objek fisik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16
4. n. Dominance (Pengusaan) Mencoba mempengaruhi perilaku, perasaan, atau pikiran orang lain. Memimpin, mengelola, memaksa, memerintah. 5. n. Intraggression (Agresi yang ditujukan pada diri sendiri) Menyelahkan, mengkritik, memarahi, melecehkan diri sendiri karena kesalahan, kebodohan, atau kegagalan yang telah dilakukan. 6. n. Nurturance (Reksa pada sesama) Mengungkapkan simpati dengan tindakan. Baik hati dan penuh perhatian pada perasaan orang lain. Menolong, melindungi orang lain. 7. n. Passivity (Sikap pasif) Menikmati keheningan, merasa lelah atau menjadi malas setelah bekerja atau berusaha tak seberapa. Menyerah pada orang lain karena sikap apatis dan inersia atau rasa malas. 8. n. Sex Mencari dan menyukai kebersamaan dengan lawan jenis 9. n. Succorance (Kebutuhan untuk dilindungi) Mencari pertolongan, meminta atau menggantungkan diri pada orang lain untuk mendapat dorongan semangat, pengampunan, perlindungan, perhatian. 10. n. Intranurturance Menghibur diri sendiri, kasian pada diri sendiri. Mencari kegembiraan di luar kesedihannya sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17
11. n. Acquisition (Kebutuhan memburu harta benda) 12. n. Affiliation (Kebutuhan menjalin persahabatan) 13. n. Autonomy (Kebutuhan untuk bebas menentukan pilihan) 14. n. Blameavoidance (Kebutuhan menghindari tudingan, kekangan, dan penolakan dari orang lain) 15. n. Cognizance (kebutuhan untuk memuaskan rasa ingin tahu) 16. n. Creation (Kebutuhan untuk berkreasi) 17. n. Deference (Kebutuhan untuk mengikuti/melayani atasan/pemimpin) 18. n. Excitance (Kebutuhan akan rangsangan) 19. n. Exposition (Kebutuhan menjelaskan/menggurui) 20. n. Harmavoidance (Kebutuhan untuk menghindar dari sakit/bahaya)
Menurut Rotter (dalam Jess&Gregory Feist, 2010), kebutuhan merupakan indikator dari tujuan perilaku. Perbedaan antara kebutuhan dan tujuan bersifat sematik. Rotter membuat enam kategori umum dari kebutuhan, yang setiap kategorinya merepresentasikan sekelompok perilaku yang berkaitan secara fungsional, yaitu: (1) Pengakuan status, merupakan kebutuhan untuk diakui oleh orang lain dan untuk mendapatkan status di mata orang lain; (2) Dominasi, kebutuhan untuk mengendalikan perilaku orang lain; (3) Kemandirian, kebutuhan untuk bebas dari dominasi orang lain; (4) Perlindungan-ketergantungan, kebutuhan untuk diperhatikan oleh orang lain; (5) Cinta dan afeksi; dan (6) Kenyamanan fisik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18
C. Tes Proyektif (CAT) CAT (Children’s Apperception Test) merupakan metode proyeksi untuk mengamati kepribadian dengan mempelajari dinamika dari respon individu dalam mempersepsi stimulus-stimulus gambar. CAT merupakan penurunan langsung dari TAT (Thematic Apperception Test), dimana CAT merupakan alat tes yang digunakan pada anak usia 3-10 tahun. CAT digunakan untuk memahami hubungan anak dengan figur-figur penting
dan
dorongan-dorongannya.
Gambar-gambar
didesain
untuk
mengamati masalah persaingan dengan saudara, sikap dan hubungan anak terhadap figur orang tua, maupun fantasi anak mengenai orang tua yang buruk. Melalui CAT, diharapkan dapat mengeluarkan fantasi anak tentang agresi, penerimaan terhadap dunia orang dewasa, mempelajari mekanisme pertahanan diri anak dan membantu mengatasi masalah perkembangannya (Bellack, 1997). Secara klinis, CAT digunakan untuk mengamati faktor-faktor dinamis yang terkait dengan tingkah laku anak dan kelompok, sekolah atau di rumah. Versi yang pertama dari CAT menggunakan gambar-gambar hewan sebagai stimulusnya (CAT-animal). Namun kemudian dikembangkan versi CAT dengan menggunakan figur manusia pada gambar-gambarnya, yang juga dikenal sebagai CAT-H (Children Apperception Test-Human). CAT-animal biasa digunakan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun), sedangkan CAT-H biasa digunakan pada anak yang lebih besar (5-10 tahun) serta untuk anak yang lebih muda dengan kemampuan intelektual superior.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19
Setiap set CAT terdiri dari 10 kartu yang masing-masing kartunya memiliki tema dan kegunaan masing-masing untuk mengungkap kondisi psikologis anak. 1. Kartu 1 menampilkan gambar anak-anak ayam duduk mengitari meja yang di atasnya terdapat mangkuk berisi makanan. Pada sisi kiri, ada seekor ayam besar yang tergambar samar; mengungkap persaingan antar saudara, situasi pemberian hadiah atau pemberian hukuman, serta masalah umum yang berkaitan dengan oralitas. 2. Kartu 2 menampilkan gambar seekor beruang menarik tambang pada satu ujung, sementara beruang lain dengan seekor anak beruang menarik ujung tambang yang lain; mengungkap permainan, ketakutan akan agresi, sikap agresi anak. 3. Kartu 3 menampilkan gambar seekor singa dengan pipa dan tongkat duduk di kursi; di sudut kanan bawah, seekor tikus muncul dari lubang; mengungkap kebingunan akan peran, konflik antara pemenuhan kebutuhan dan otonomi. 4. Kartu 4 menampilkan gambar seekor kangguru memakai topi, membawa keranjang berisi botol susu; di kantongnya ada anak kangguru yang sedang memegang balon; sedangkan anak kangguru yang lebih besar sedang mengendarai sepeda; mengungkap persaingan antar saudara, hubungan antara ibu dan anak, serta keinginan untuk mandiri dan berkuasa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20
5. Kartu 5 menampilkan gambar sebuah kamar yang gelap dengan tempat tidur besar pada latar belakang; di depan terdapat tempat tidur bayi dengan 2 bayi beruang di dalamnya; mengungkap keterlibatan emosi pada anak, pengamatan, kebingungan. 6. Kartu 6 menampilkan gambar suatu gua yang gelap dengan gambaran yang samar dari 2 ekor beruang di latar belakang; seekor bayi beruang sedang berbaring di latar depan; merefleksikan perasaan cemburu. 7. Kartu 7 menampilkan gambar seekor harimau menunjukkan taring dan cakarnya, menerkam seekor kera yang sedang melompat ke udara; mengungkap tingkap kecemasan anak yang berkaitan dengan agresi. 8. Kartu 8 menampilkan gambar dua ekor kera dewasa duduk di sofa, minum dari cangkir teh. Di depan, seekor kera dewasa tengah bicara dengan anak kera; mengungkap peran anak dalam keluarga, konsep anak mengenai kehidupan sosial orang dewasa. 9. Kartu 9 menampilkan gambar sebuah kamar yang gelap terlihat melalui pintu terbuka dari kamar yang terang. Dalam kamar gelap terdapat tempat tidur anak-anak yang di dalamnya berdiri seekor kelinci yang memandang melalui pintu; mengungkap ketakutan akan ditinggal sendiri, dipisahkan oleh orang tua, rasa ingin tahu. 10. Kartu 10 menampilkan gambar seekor anak anjing telungkup di atas lutut anjing
dewasa
dengan
latar
belakang
situasi
kamar
memperlihatkan mengenai konsep moral anak, ‘toilet training’.
mandi;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21
D. Kebutuhan pada Anak Tunggal Anak-anak usia sekolah bisa dikatakan merupakan periode kritis yang harus dilalui individu. Setiap anak haruslah dapat menyelesaikan setiap tugastugas perkembangannya, agar dapat bertumbuh menjadi remaja yang matang serta memiliki harga diri yang tinggi. Untuk dapat menyelesaikan tugas perkembangan tersebut, tentu saja bukan hanya anak yang berperan, tetapi faktor eksternal, misalnya orang tua, keluarga, maupun masyarakat juga berpengaruh. Berdasarkan beberapa pendapat ahli, dapat disimpulkan bahwa tugas perkembangan anak usia 6-12 tahun (usia sekolah) dapat meliputi beberapa aspek, yaitu: (1) fisik, meliputi meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot; (2) kogitif, meliputi mengembangkan perasaan mampu, keterampilan dasar dalam membaca, menulis, berhitung; (3) sosial, meliputi menyesuaikan diri dengan teman sebaya, mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial di lingkungan,
mengikuti
aturan-aturan
sosial;
(4)
moral,
meliputi
mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata nilai; (5) mental, meliputi membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai individu yang sedang tumbuh, serta mencapai kebebasan pribadi. Secara umum, berkaitan tugas-tugas perkembangannya tersebut, anak usia 6-12 tahun memiliki kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan fisik atau jasmani dan kebutuhan akan kasih sayang yang akan terwujud pada hubungan relasi dengan orang tua, saudara, maupun pertemanan. Anak juga memiliki kebutuhan akan penghargaan pribadi serta kedisiplinan yang mulai diajarkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22
dan ditanamkan. Selain itu anak juga memiliki kebutuhan akan aktualisasi diri yang ditunjukkan dengan mengembangkan berbagai aspek kehidupannya. Seorang anak tunggal merupakan satu-satunya anak dalam sebuah keluarga. Hal ini menimbulkan situasi yang unik dalam kehidupan anak tunggal dibandingkan anak lain yang memiliki saudara. Ia tidak perlu bersaing dengan saudara-saudaranya, namun terhadap ayah atau ibunya (Jess&Gregory Feist, 2010). Segala perhatian dan waktu orang tua pun otomatis akan tertuju dan diberikan padanya (Falbo & Polit, dalam Papalia & Olds 2007). Namun di sisi lain, seorang anak tunggal harus menerima kenyataan bahwa ia tidak memiliki teman untuk bermain serta berbagi di dalam rumah. Anak tunggal memiliki kemungkinan yang besar untuk dibesarkan dengan pola asuh yang dimanjakan oleh orang tua. Orang tua terkadang melakukan terlalu banyak untuk anaknya dan memperlakukan mereka seperti seolah-olah mereka tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Hal ini akan berdampak buruk jika anak kemudian tumbuh menjadi manja. Orang yang manja akan mengharapkan orang lain untuk merawat, melindungi dan memuaskan kebutuhan mereka. Karakteristik yang bisa terbentuk adalah putus asa yang berlebihan, kebimbangan, tidak sabar, dan emosi yang berlebihan (Adler dalam Jess&Gregory Feist, 2010). Hal tersebut tentu akan menghambat seorang anak dalam menyelesaikan tugas perkembangannya, terutama di aspek sosial, yang menuntut mereka untuk dapat menyesuaikan diri, berelasi dengan orang lain, dan mengikuti segala aturan di masyarakat dengan baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23
Selain pola asuh, seorang anak tunggal juga harus hidup di masyarakat yang sebagaian besar memiliki pandangan negatif terhadap mereka. Pandangan negatif ini tentu akan mempengaruhi bagaimana secara langsung maupun tidak langsung masyarakat akan memperlakukan mereka. Perbedaan perlakuan anak tunggal dengan anak lain ini tentu akan berdampak pada kondisi psikologis anak. Terlebih jika pandangan atau steriotip yang berkembang itu lebih melekat kearah negatif, tentu akan menghambat anak dalam menjalankan tugas-tugas perkembangan seperti yang seharusnya. Segala situasi-situasi yang sedang dan harus dihadapi oleh anak tunggal tersebut, memunculkan perilaku atau karakteristik tertentu anak tunggal, yang juga coba dijabarkan oleh Adler. Menurut Adler (dalam Jess&Gregory Feist, 2010), seorang anak tunggal sering membentuk rasa superioritas dan harga diri yang tinggi. Adler menyatakan bahwa anak tunggal bisa saja kurang memiliki sifat kerja sama dan minat sosial, serta berharap orang lain untuk memanjakan dan melindungi mereka. Walaupun demikian, Adler berpendapat bahwa anak tunggal merupakan anak yang matang secara sosial. Stereotip yang berkembang di masyarakat menyebutkan bahwa anak tunggal adalah anak nakal yang manja. Penelitian yang sudah dilakukan juga mengungkapkan bahwa anak tunggal lebih egosentris dibandingkan dengan anak dengan saudara kandung Penelitian ini dilakukan guna mengetahui kondisi psikologis anak tunggal, dimana kondisi psikologis seseorang seringkali dipahami dan dipelajari dengan mengetahui need orang tersebut. Dari need-need yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24
ditemukan juga dapat diketahui apakah need-need yang dimiliki anak tunggal tersebut sejalan dengan stereotip masyarakat maupun pendapat Adler mengenai sifat dan karakteristik anak tunggal yang dianggap berbeda dengan anak pada umumnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25 Anak Tunggal: -
Tanpa saudara kandung
-
Pola asuh orang tua yang memanjakan
-
Pandangan / steriotip masyarakat
Kondisi psikologis yaitu need Apa saja need atau kebutuhan yang dimiliki oleh seorang anak tunggal?
Perilaku atau karakteristik anak tunggal: -
rasa superioritas yang tinggi
-
egosentris
-
mengharapkan orang lain memanjakan dan melindungi
-
matang secara sosial
Skema Kerangka Penelitian: Gambaran Pembentukan Karakteristik Anak Tunggal
E. Pertanyaan Penelitian Apa saja need atau kebutuhan yang dimiliki oleh seorang anak tunggal?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan interpretatif dengan metode proyektif. Jenis penelitian kualitatif memiliki beberapa kelebihan atau keuntungan, diantaranya meneliti manusia dalam latar sewajarnya, penekanan pada interpretasi dan mencari makna, dan mendapatkan pemahaman mendalam tentang dunia responden. Selain itu metode kualitatif juga memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi, serta menggambarkan pandangan dunia yang lebih realistik. (Pramono, 2010). Melalui pendekatan interpretatif, dapat diketahui bagaimana individu atau responden mempersepsi situasi-situasi tertentu yang dihadapi, serta bagaimana mereka membuat pemahaman terhadap dunia personal dan sosialnya (Smith, 2009). Penggunaan metode proyektif diharapkan dapat menggali aspek psikologis yang ada di dalam diri subjek. Tradisi dalam teknik proyektif adalah menggunakan stimulus yang tidak terstruktur dan lebih ambigu, dan individu bebas untuk mengekspresikan perasaan batin terdalamnya (keinginan, kecemasan, dan konflik) dan mengungkapkan orientasi kepribadian dasarnya (Bellack, 1997).
26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27
B. Fokus Penelitian Penelitian ini berfokus pada mengetahui need atau kebutuhan yang dimiliki oleh seorang anak tunggal. Data yang akan diolah merupakan hasil dari analisis tematik CAT. Berdasarkan hasil analisis tematik masing-masing kartu yang diolah, akan ditemukan keberagaman need atau kebutuhan seorang anak tunggal tersebut.
C. Subjek Penelitian Pemilihan subjek dilakukan dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Penentuan kriteria atau karakteristik subjek tersebut didasarkan pada kajian teoritik, serta tujuan dari penelitian. Adapun kriteria subjek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Subjek merupakan anak-anak, dengan kisaran usia antara 6 hingga 11 tahun b. Subjek merupakan anak tunggal c. Subjek merupakan anak satu-satunya yang diasuh di dalam rumah
D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik dokumen. Metode dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan. Dokumen yang dimaksud adalah segala catatan dalam kertas (hardcopy) maupun elektronik (softcopy) (Sarosa,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
2012). Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data CAT, yang meliputi respon CAT sebagai data utama dan data latar belakang subjek sebagai data pelengkapnya. 1. Data Utama: Respon CAT CAT (Children’s Apperception Test) merupakan metode proyeksi untuk mengamati kepribadian dengan mempelajari dinamika dari respon individu dalam mempersepsi stimulus-stimulus gambar. Gambar-gambar dalam CAT didesain untuk memahami hubungan anak dengan figur-figur penting dan dorongan-dorongannya, mengamati masalah persaingan dengan saudara, sikap dan hubungan anak terhadap figur orang tua, maupun fantasi anak mengenai orang tua yang buruk. Melalui CAT, diharapkan dapat mengeluarkan fantasi anak tentang agresi, penerimaan terhadap dunia orang dewasa, mempelajari mekanisme pertahanan diri anak dan membantu mengatasi masalah perkembangannya (Bellack, 1997). Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran need yang dimiliki seorang anak tunggal ini, menggunakan data respon atau cerita responden atau subjek yang relevan. Need dalam cerita dapat ditemukan pada tindakan yang dilakukan oleh tokoh, pikiran serta perasaan tokoh, pola pikir serta pandangan tokoh, objek atau figur yang ditambahkan atau diabaikan oleh tokoh, maupun bagaimana relasi atau hubungan tokoh utama dengan tokoh lain dalam cerita.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29
2. Data Pelengkap: Latar Belakang Subjek Data pelengkap yang digunakan dalam metode dokumen ini adalah latar belakang subjek. Latar belakang subjek tersedia pada bagian pendahuluan laporan, digali melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan pada subjek sendiri dan pada significant person subjek, misalnya orangtua atau pengasuhnya. Dalam penelitian ini, latar belakang yang relevan dengan tujuan penelitian, yaitu mengetahui gambaran need, berada pada lingkup area keluarga, teman sebaya, konsep diri subjek, serta area vitalitas subjek yang terlihat dari cara subjek belajar atau mengerjakan tugas.
E. Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian dengan metode proyektif ini adalah analisis tematik. Analisis tematik dalam CAT terdiri dari 3 tahapan, yaitu analisis tema deksriptif, tema interpretif, dan tema diagnostik (Bellack, 1997). 1. Tema Deskriptif Tema deskriptif merupakan ringkasan cerita, yang berisi unsurunsur cerita, yang memiliki sumbangan arti untuk menjelaskan psikodinamika subjek. Tema deskriptif berfungsi untuk mengetahui isi cerita, memilih bagian-bagian cerita yang memiliki arti agar tidak membingungkan dan memudahkan intepreter karena cerita yang mungkin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30
bertele-tele. Selain itu fungsi lainnya adalah agar tidak ada bagian cerita yang penting yang terlewat. 2. Tema Interpretif Tema interpretif merupakan tema yang dinyatakan dalam kalimat yang bersifat hipotesis, dan dinyatakan dengan general meaning dari cerita. Fungsi tema interpretif ini adalah membantu interpreter dalam menangkap atau mengidentifikasi arti dari cerita subjek. 3. Tema Diagnostik Pada tema diagnosis, sifat hipotesis dalam tema interpretif sebelumnya dihilangkan, dan diungkapkan dengan pernyataan yang bersifat definitif. Tahapan analisis diagnosis ini merupakan tahapan dimana interpreter mulai mendeteksi psychological problem pada diri subjek.
Berdasarkan fokus penelitian yang telah ditentukan sebelumnya, maka analisis di tema diagnostik pada penelitian ini akan dibatasi pada kebutuhan (need) yang dimiliki subjek.
F. Pemeriksaan Keabsahan Data Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dalam rangka meningkatkan derajat kepercayaan penelitian. Salah satu cara yang dilakukan guna memeriksa keabsahan data tersebut adalah melalui dependabilitas. Dependabilitas dilakukan untuk menanggulangi kesalahan-kesalahan dalam konseptualisasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31
rencana penelitian, pengumpulan data, inteprestasi temuan, dan pelaporan hasil penelitian (Moleong, 2007). Dependabilitas dalam penelitian ini akan dilakukan dengan diskursus. Menurut Sarantakos (dalam Poerwandari, 2005), diskursus adalah sejauh mana dan sesensitif apa peneliti mau mendiskusikan temuan dan analisisnya pada orang lain. Dalam hal ini, peneliti mendiskusikan hasil interpretasi tematik dan analisis penelitian bersama dosen pembimbing.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian 1. Proses Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumen. Data diambil dari Laboratorium Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang merupakan data-data dokumen laporan praktikum CAT mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma tahun 2012. Pada penelitian ini, peneliti menentukan bahwa jumlah data yang akan diolah harus lebih dari lima data, agar diharapkan bisa mewakili atau merepresentatifkan subjek anak tunggal. Peneliti mencari dan menyeleksi data dari angkatan mahasiswa 2009 yang berjumlah 105 data. Penyeleksian dilakukan dengan kriteria subjek merupakan anak tunggal yang berusia antara 6 hingga 11 tahun, serta merupakan anak satu-satunya yang diasuh dalam rumah. Awalnya didapatkan sepuluh data anak tunggal, namun subjek kesepuluh gugur, karena bukan anak satu-satunya yang di asuh dalam rumah. Maka, data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah sembilan data, yang terdiri dari satu subjek laki-laki dan delapan subjek perempuan. Subjek berusia antara 6 sampai 10 tahun dan seluruhnya merupakan anak tunggal. 32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33
2. Proses Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menginterpretasi secara tematik kesepuluh cerita pada tiap-tiap subjek. Tahap pertama analisis tematik adalah menganalisis tema deskriptif. Analisis tema deskriptif dilakukan dengan meringkas cerita sehingga menghasilkan unsur-unsur cerita yang bertujuan untuk mempermudah peneliti menangkap bagian-bagian cerita yang penting. Tahapan kedua yaitu analisis interpretif, yang berbentuk kalimat hipotesis, bertujuan untuk menangkap dan mengidentifikasi arti dari cerita subjek. Tahapan terakhir dalam analisis tematik adalah analisis tema diagnostik. Tema diaogsitk ini bersifat hipotesis yang merupakan tahapan dimana peneliti mendeteksi psychological problem pada subjek. Dalam hal ini, sesuai dengan tujuan penelitian, analisis tema diagnostik hanya terbatas pada kebutuhan (need) subjek.
B. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Subjek dalam penelitian ini berjumlah 9 orang, yang masing-masing memiliki deskripsi sebagai berikut: Tabel 1. Deskripsi Subjek Penelitian Ayah
Jenis No.
Nama
Ibu
Usia Kelamin
Usia
Pekerjaan
Usia
Pekerjaan
1.
AN
Perempuan 7 th
59 th
Wiraswasta
36 th
Wiraswasta
2.
DCRZ
Perempuan 9 th
(alm.)
-
49 th
Wiraswasta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34
3.
FFE
Perempuan 10 th
47 th
Pegawai swasta
37 th
Bidan
4.
GIR
Permpuan
8 th
45 th
Kepala sekolah
34 th
Perawat
5.
NF
Laki-laki
10 th
44 th
Wiraswasta
38 th
Wiraswasta
6.
RAPT
Perempuan 6 th
32 th
Wiraswasta
31 th
Ibu RmhTngga
7.
SW
Perempuan 7 th
32 th
Petani
36 th
Petani
8.
TEPR
Perempuan 10 th
39 th
Pegawai swasta
32 th
Pegawai swasta
9.
ZR
Perempuan 7 th
31 th
Pegawai swasta
30 th
Pegawai swasta
2. Kebutuhan pada Masing-masing Subjek a. Subjek 1 (AN) Kebutuhan yang paling banyak muncul pada Subjek 1 (AN) adalah kebutuhan berafiliasi yang meliputi afiliasi dengan ibu, teman, keluarga dan saudara. Selain itu, AN memiliki kebutuhan untuk mendapat pertolongan dan bantuan, serta rasa aman. Kebutuhankebutuhan lain meliputi kebutuhan akan keadilan, agresifitas, dan lainlain.
b. Subjek 2 (DCRZ) Pada Subjek 2 (DCRZ), sebagian besar kebutuhan berkaitan dengan figur ibu, meliputi kebutuhan berafiliasi dengan ibu, kebutuhan mematuhi ibu, kebutuhan terpenuhinya kebutuhan oleh ibu. DCRZ juga memiliki kebutuhan untuk merasa bersalah dan kebutuhan untuk tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35
mengulangi kesalahan. Selain itu, DCRZ memiliki kebutuhan akan prestasi dan persaingan, serta kebutuhan-kebutuhan lain.
c. Subjek 3 (FFE) Kebutuhan yang dimiliki oleh FFE terkait dengan afiliasi meliputi figur ibu,
saudara, teman dan keluarga. Ada beberapa
kebutuhan FFE terkait dengan figur ibu yang muncul, seperti kebutuhan tergantung dan dibantu, serta kebutuhan membantu ibu. Kebutuhan untuk menaati atau menjalankan aturan dan kebutuhan akan kepatuhan pada orangtua juga dimiliki FFE. Kebutuhan-kebutuhan lain yang muncul pada diri FFE, seperti
kebutuhan untuk dibanggakan atau
diakui, kebutuhan untuk otonom, dan lain-lain.
d. Subjek 4 (GIR) Subjek 4 (GIR) memiliki kebutuhan cukup banyak mucul berkaitan dengan figur ayah, meliputi kebutuhan akan perhatian ayah serta kebutuhan untuk tergantung dan dibantu oleh ayah. Subjek juga memiliki kebutuhan berafiliasi dengan ibu, keluarga dan dengan teman. GIR memiliki kebutuhan akan kepatuhan dan kebutuhan akan kehadiran orangtua, serta kebutuhan-kebutuhan lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36
e. Subjek 5 (NF) Kebutuhan yang paling banyak muncul pada NF adalah kebutuhan bermain, kebutuhan akan otonomi, serta kebutuhan berafiliasi dengan ibu dan dengan figur saudara. Kebutuhan NF berkaitan dengan figur ayah meliputi kebutuhan untuk tergantung dan dibantu ayah, serta adanya kebutuhan untuk menolak perilaku ayah yang buruk. NF juga memiliki kebutuhan yang berkaitan dengan kepatuhan dan kehadiran orangtua, dan lain-lain.
f. Subjek 6 (RAPT) Subjek 6 (RAPT) memiliki kebutuhan yang cukup banyak muncul terkait dengan figur orang tua, meliputi kebutuhan akan kasih sayang, kehadiran, dan kebutuhan untuk mematuhi orangtua. RAPT juga memiliki beberapa kebutuhan yang terkait dengan figur ayah, seperti kebutuhan akan kasih sayang dan perhatian ayah, dan kebutuhan menyenangkan ayah. Selain itu juga ada kebutuhan akan berafiliasi dan kebutuhan memiliki hubungan pertemanan, serta kebutuhan-kebutuhan lain.
g. Subjek 7 (SW) Kebutuhan yang paling sering mucul pada SW adalah kebutuhan terkait dengan kepatuhan, yaitu kebutuhan untuk menaati peraturan dan kepatuhan pada orangtua. SW memiliki kebutuhan untuk berafiliasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37
dengan ibu, saudara dan keluarga. Walaupun SW memiliki kebutuhan untuk dibantu dan dirawat, SW juga memiliki kebutuhan untuk membantu orang tua. Kebutuhan-kebutuhan lain yang ada pada diri SW seperti kebutuhan untuk bermain, kebutuhan untuk bersaing, dan lainlain.
h. Subjek 8 (TEPR) Pada TEPR, kebutuhan yang cukup banyak
muncul adalah
kebutuhan untuk berafiliasi dengan saudara, orangtua dan teman, serta kebutuhan untuk menaati peraturan dan bermain. Pada diri TEPR juga muncul kebutuhan akan kehadiran ayah dan juga kebutuhan untuk menolak perilaku ayah yang buruk. Selain itu, muncul kebutuhankebutuhan
terkait
dengan
keluarga,
kebutuhan
didengarkan
pendapatnya dan kebutuhan-kebutuhan lain.
i. Subjek 9 (ZR) Kebutuhan-kebutuhan terkait figur ayah cukup banyak muncul pada Subjek 9 (ZR), diantaranya kebutuhan berafiliasi dengan ayah, kebutuhan akan perhatian dari ayah, dan kebutuhan untuk dibantu ayah. Selain itu, subjek juga memiliki kebutuhan berafiliasi dengan ibu dan keluarga, serta kebutuhan untuk merasa bersalah dan kebutuhan untuk mematuhi peraturan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38
Tabel 2. Ringkasan Kebutuhan Tiap Subjek (Lampiran kebutuhan subjek lengkap ada pada Lampiran.10) No. Subjek 1.
2.
AN
DCRZ
Jenis Kelamin / Usia Perempuan / 7 tahun
Perempuan / 9 tahun
Kebutuhan yang muncul -
3.
4.
FFE
GIR
Perempuan / 10 tahun
Perempuan / 8 tahun
-
Kebutuhan rasa aman Kebutuhan berafiliasi dengan ibu Kebutuhan berafiliasi dengan saudara Kebutuhan berafiliasi dengan teman Kebutuhan berafiliasi dengan keluarga Kebutuhan untuk ditolong / mendapat pertolongan Kebutuhan akan keadilan Kebutuhan agresifitas Kebutuhan akan prestasi Kebutuhan berafiliasi dan beraktivitas dengan ibu Kebutuhan terpenuhi kebutuhannya oleh ibu Kebutuhan mematuhi ibu Kebutuhan untuk tidak mengulangi kesalahan Kebutuhan persaingan Kebutuhan merasa bersalah Kebutuhan berafiliasi dengan ibu Kebutuhan berafiliasi dengan saudara Kebutuhan berafiliasi dengan keluarga Kebutuhan berafiliasi dengan teman Kebutuhan tergantung, dibantu oleh ibu Kebutuhan membantu ibu Kebutuhan menjalankan aturan Kebutuhan menaati peraturan Kebutuhan akan kepatuhan pada orangtua Kebutuhan untuk dibanggakan / diakui Kebutuhan untuk otonom Kebutuhan berafiliasi dengan ibu Kebutuhan untuk berafiliasi / mempunyai teman Kebutuhan berafliasi dengan keluarga Kebutuhan kehadiran orangtua Kebutuhan akan perhatian ayah Kebutuhan untuk tergantung, dibantu ayah Kebutuhan akan patuh terhadap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39
5.
NF
Laki-laki / 10 tahun
-
6.
RAPT
Perempuan / 6 tahun
-
7.
SW
Perempuan / 7 tahun
-
8.
TEPR
Perempuan / 10 tahun
-
orangtua Kebutuhan bermain (n. Play) Kebutuhan afiliasi dengan ibu Kebutuhan berafiliasi dengan saudara Kebutuhan kehadiran orangtua Kebutuhan untuk tergantung, dibantu ayah Kebutuhan kepatuhan pada ibu Kebutuhan kepatuhan pada ayah Kebutuhan untuk menolak perilaku ayah yang buruk Kebutuhan untuk otonom Kebutuhan berafiliasi dengan teman Kebutuhan berafiliasi dengan orangtua Kebutuhan akan kehadiran orangtua Kebutuhan akan pertemanan / memiliki teman Kebutuhan kasih sayang orang tua Kebutuhan akan perhatian ayah Kebutuhan menyenangkan ayah (memberi kejutan) Kebutuhan untuk memiliki barang (mainan) Kebutuhan bermain Kebutuhan berafiliasi dengan ibu Kebutuhan berafiliasi dengan keluarga Kebutuhan berafiliasi dengan saudara Kebutuhan untuk dibantu / dirawat keluarga Kebutuhan akan ditolong ibu Kebutuhan untuk membantu orang tua/ ibu Kebutuhan akan kepatuhan pada orangtua Kebutuhan menaati peraturan Kebutuhan untuk persaingan Kebutuhan berafiliasi dengan orangtua Kebutuhan berafiliasi dengan teman Kebutuhan berafiliasi dengan saudara Kebutuhan akan kehadiran ayah Kebutuhan mematuhi peraturan Kebutuhan untuk didengarkan pendapatnya Kebutuhan untuk berperan dalam keluarga Kebutuhan untuk menolak perilaku ayah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40
9.
ZR
Perempuan / 7 tahun
-
yang buruk Kebutuhan berafiliasi dengan ayah Kebutuhan berafiliasi dengan ibu Kebutuhan berafiliasi dengan keluarga Kebutuhan dibantu ayah Kebutuhan akan perhatian ayah Kebutuhan merasa bersalah Kebutuhan mematuhi peraturan
3. Kategorisasi Kebutuhan Semua Subjek Berdasarkan hasil analisis data secara tematik pada 9 subjek anak tunggal, didapatkan berbagai macam kebutuhan-kebutuhan. Kebutuhankebutuhan tersebut kemudian dikategorisasikan, dan didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 3. Kategori Kebutuhan Anak Tunggal
Ragam Kebutuhan -
-
Kebutuhan berafiliasi dengan ibu Kebutuhan berafiliasi dengan keluarga Kebutuhan berafilasi dengan orangtua Kebutuhan berafiliasi dengan ayah Kebutuhan akan hubungan keluarga yang harmonis Kebutuhan menjalin relasi yang baik dengan ayah Kebutuhan berafiliasi dengan teman Kebutuhan memiliki teman (pertemanan) Kebutuhan menjalin relasi yang harmonis dengan teman
Jumlah Subjek 7 6
Subjek ke…. 1,2,3,4,5,7,9 1,3,4,7,8,9
2
6,8
1 1
9 7
1
9
5
1,2,4,6,8
3
4,6,8
1
3
Kategori Kebutuhan Kebutuhan berafiliasi dengan orangtua atau keluarga
Kebutuhan berafiliasi dengan figur sebaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41
-
Kebutuhan berafiliasi dengan saudara Kebutuhan menjalin relasi yang akrab / harmonis dengan saudara
5
1,3,5,7,8
1
1
-
Kebutuhan menjalankan peraturan Kebutuhan kepatuhan pada orangtua
6 5
1,2,3,7,8,9 3,4,6,7,8
-
Kebutuhan mematuhi ibu Kebutuhan mentaati / mematuhi ayah Kebutuhan untuk memenuhi harapan dalam hubungan pertemanan (agar berperilaku baik)
4 2 1
2,3,5,8 2,5 8
-
Kebutuhan makan / oral
8
-
Kebutuhan beristirahat Kebutuhan akan kenyamanan fisik
4 1
1,2,3,4,5,7,8 ,9 1,3,7,9 1
-
Kebutuhan bermain
8
-
Kebutuhan akan hiburan / rekreasi Kebutuhan bersenang-senang
2 1
-
Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya Kebutuhan rasa aman Kebutuhan menghindari bahaya (sakit)
8
Kebutuhan berafiliasi dengan saudara Kebutuhan akan kepatuhan (deference)
Kebutuhan fisik / fisiologis
1,2,3,4,5,6,7 Kebutuhan ,8 bermain 4,6 1 Kebutuhan akan rasa aman
2 1
1,2,3,4,5,6 ,8,9 1,7 8
- Kebutuhan tergantung, dibantu ibu - Kebutuhan tergantung, dibantu ayah - Kebutuhan untuk ditolong / mendapat pertolongan - Kebutuhan dibantu / dirawat keluarga
4 3 1
3,6,7,8 4,5,9 1
Kebutuhan untuk dibantu (succorance)
1
7
-
4 2
1,2,3,9 6,7
1
2
-
-
Kebutuhan berprestasi (sekolah) Kebutuhan akan prestasi / menang (persaingan) Kebutuhan persaingan
Kebutuhan prestasi / persaingan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42
-
Perasaan sedih karena kalah
1
1
-
Kebutuhan kehadiran orangtua
6
1,4,5,6,7,8
-
Kebutuhan akan kehadiran ayah Kebutuhan kehadiran teman
1 1
8 8
-
Kebutuhan diperhatikan ayah (perhatihan dari ayah) Kebutuhan kasih sayang ayah Kebutuhan diperhatikan ibu
3
4,6,9
1 1
6 6
-
Kebutuhan merasa bersalah Kebutuhan untuk tidak mengulangi kesalahan
3 1
2,6,9 2
Kebutuhan merasa bersalah (abasement)
-
Kebutuhan untuk diakui / dihargai atas kepatuhan Kebutuhan untuk didengarkan pendapatnya Kebutuhan untuk berperan dalam keluarga Kebutuhan untuk dibanggakan / diakui
1
6
1
8
Kebutuhan akan pengakuan
1
8
1
3
-
Kebutuhan untuk otonom Kebutuhan otonom dari ayah
2 1
3,5 1
Kebutuhan kemandirian
-
Kebutuhan membantu orangtua
2
3,7
Kebutuhan untuk membantu (nurturance)
-
Kebutuhan akan keadilan Kebutuhan agresifitas Kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan keluarga Kebutuhan untuk menolak perilaku ayah yang buruk
2 2 2
1,5 1,9 3,8
(Kebutuhankebutuhan lain)
2
5,8
-
-
-
Kebutuhan akan kehadiran / keberadaan orang lain Kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43
-
Kebutuhan terpenuhi kebutuhannya oleh ibu Kebutuhan terpenuhi kebutuhannya oleh ayah Kebutuhan berfantasi Kebutuhan mendapat perlakuan baik dari ibu Kebutuhan menyenangkan ayah (memberi kejutan) Kebutuhan untuk memiliki barang
2
2,5
1
6
1 1
5 2
1
6
1
6
Berdasarkan hasil kategorisasi, didapatkan 13 macam kategori kebutuhan dan satu gabungan dari kebutuhan-kebutuhan yang tidak dapat dikategorikan. Beragam kebutuhan itu antara lain, kebutuhan berafiliasi (figur orang tua / keluarga dan figur sebaya), kebutuhan akan kepatuhan, kebutuhan fisiologis, kebutuhan bermain, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk dibantu, kebutuhan akan prestasi atau persaingan, kebutuhan akan kehadiran / keberadaan orang lain, kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang, kebutuhan merasa bersalah, kebutuhan akan pengakuan, kebutuhan akan kemandirian, dan kebutuhan untuk membantu. Adapun kebutuhan lain yang tidak dapat dikategorikan meliputi kebutuhan akan keadilan, kebutuhan agresifitas, kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan keluarga, kebutuhan untuk menolak perilaku ayah yang buruk, kebutuhan terpenuhinya kebutuhan oleh ibu dan ayah, kebutuhan berfantasi, kebutuhan mendapat perlakuan baik dari ibu, kebutuhan menyenangkan ayah, dan kebutuhan untuk memiliki barang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44
Dari tabel kategorisasi kebutuhan-kebutuhan yang merupakan hasil analisis pada ke-sembilan subjek anak tunggal, dapat diketahui bahwa kebutuhan yang paling banyak muncul adalah kebutuhan berafiliasi, yang mencakup figur orang tua / keluarga dan figur sebaya. Kebutuhan berikutnya yang cukup banyak muncul adalah kebutuhan akan kepatuhan. Kebutuhan yang paling sedikit muncul adalah kebutuhan kemandirian dan kebutuhan untuk membantu.
C. Pembahasan Stereotip masyarakat yang berkembang bahwa anak yang berstatus sebagai anak tunggal itu berbeda tidak didukung oleh hasil penelitian ini. Dimana need-need yang ditemukan tidak menunjukkan sifat-sifat yang menjadi pandangan tersebut, yaitu egosentris, superioritas yang tinggi, maupun mengharapkan orang lain memanjakan dan melindungi. Kebutuhan-kebutuhan seperti agresi, intragresi, maupun mendominasi tidak muncul secara signifikan dalam penelitian ini. Adapun kebutuhan untuk dibantu masih muncul dalam intensitas yang normal. Namun pandangan bahwa anak tunggal itu matang secara sosial bisa didukung oleh hasil penelitian ini, karena ditemukan bahwa kebutuhan akan berafiliasi merupakan kebutuhan yang paling banyak muncul. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa sebagian besar kebutuhan yang dimiliki anak tunggal, jika dilihat secara umum tidak berbeda atau bisa dikatakan sama dengan kebutuhan anak pada umumnya. Kebutuhankebutuhan yang umum pada anak-anak, seperti kebutuhan untuk berafiliasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45
dengan orang tua, keluarga dan teman sebaya, kebutuhan akan kepatuhan, kebutuhan berprestasi, kebutuhan bermain, kebutuhan akan pengakuan maupun kebutuhan kemandirian juga muncul pada subjek-subjek anak tunggal. Hal ini dikarenakan adanya karakteristik dan tugas-tugas perkembangan yang dihadapi memang atau berlaku relatif sama untuk setiap individu pada anak-anak pada umumnya. Karakteristik dan tugas-tugas perkembangan dijelaskan dalam teoriteori yang sudah ada sebelumnya, salah satunya adalah teori psikososial Erik Erikson. Teori psikososial Erikson berpendapat bahwa tiap individu harus melewati krisis yang ada sesuai dengan tahapan usia perkembangannya (Santrock, 2011). Tahapan pertama yang harus dilalui individu adalah kepercayaan versus ketidakpercayaan. Rasa percaya meliputi rasa nyaman secara fisik dan tidak ada rasa takut atau kecemasan akan masa depan. Munculnya kebutuhan akan otonom atau kemandirian dimulai dari tahapan kedua psikososial. Tahapan kedua adalah otonomi versus rasa malu dan ragu-ragu, yang merupakan tahapan yang harus dilalui untuk anak usia (13 tahun). Tahapan ini adalah tahapan dimana bagaimana kebutuhan akan otonom atau kemandirian mulai dapat berkembang. Pada tahap ini, individu mulai menyadari kemandirian mereka (otonomi) dan menyadari keinginan mereka. Jika anak terlalu dibatasi atau dihukum dengan keras, mereka mungkin memunculkan rasa malu dan ragu-ragu. Tahapan ketiga adalah krisis antara inisiatif dengan rasa bersalah, yang terjadi pada masa prasekolah. Anak prasekolah memasuki dunia sosial yang lebih luas. Anak diminta memikirkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46
tanggung jawab terhadap tubuh, perilaku, maupun mainan mereka. Mengembangkan rasa tanggung jawab dapat meningkatkan inisiatif. Namun jika anak tidak bertanggung jawab, rasa bersalah bisa muncul. Kebutuhan yang muncul dalam penelitian ini juga terkait dengan kebutuhan untuk berprestasi maupun belajar. Tahapan psikososial pada usia sekolah dasar (anak usia 6-12 tahun) adalah antara industri dengan perasaan inferior (Alwisol, 2009). Anak usia sekolah belajar bekerja dan bermain untuk kemudian diarahkan memperoleh keterampilan kerja. Jika anak belajar mengerjakan
sebaik-baiknya,
mereka
akan
mengembangkan
perasaan
ketekunan, namun jika pekerjaannya tidak cukup mencapai tujuan, mereka akan mendapat perasaan inferiorita. Dari konflik antara dua hal tersebut, anak mengembangkan kekuatan dasar yang disebut “kemampuan” (competency). Oleh karenanya, menurut Erikson (dalam Alwisol, 2009), pada usia anak-anak, keingin-tahuan individu menjadi sangat kuat dan hal itu berkaitan dengan perjuangan dasar menjadi berkemampuan (competence) tersebut. Anak yang berkembang normal akan tekun belajar, baik membaca atau menulis, maupun mempelajari
keterampilan-keterampilan
yang
dibutuhkan
dalam
bermasyarakat. Saat anak-anak memasuki tahun-tahun sekolah dasar, mereka mengerahkan energi mereka pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan intelektual (Santrock, 2006). Hal inilah yang kemudian akan mengembangkan kebutuhan anak untuk berprestasi dan belajar. Selain muncul kebutuhan akan prestasi, ditemukan pula kebutuhan anak yang cukup tinggi untuk bermain. Ini bisa dikaitkan dengan prinsip kesenangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47
(pleasure principle) dari Freud. Id beroperasi berdasarkan prinsip kesenangan (pleasure principle), dimana individu berkecenderungan untuk menghindarkan ketidaksenangan dan sebanyak mungkin memperoleh kesenangan (Alwisol, 2009). Kegiatan bermain merupakan kegiatan yang menimbulkan banyak kesenangan bagi anak (Hurlock, 1988). Maka untuk memperoleh kesenangan itu, anak akan selalu berusaha menghabiskan waktunya untuk bermain. Kebutuhan yang muncul paling banyak dalam penelitian ini adalah kebutuhan untuk berafiliasi dengan orang tua dan sebaya. Pada masa prasekolah, keluarga merupakan agen sosialisasi terpenting. Namun, saat memasuki usia sekolah, hubungan atau pengaruh dengan teman sebaya lebih cenderung lebih besar dibanding dengan orang tua atau guru (Hurlock, 1988). Kelompok teman sebaya merupakan interaksi awal bagi anak-anak pada lingkungan sosial. Mereka mulai bergaul dan berinteraksi dengan orang lain yang bukan anggota keluarganya (Santrock, 2011). Munculnya kebutuhan berafliasi dengan figur orang tua yang masih tinggi dalam penelitian ini, diduga disebabkan karena masih ada kelekatan anak dengan figur orang tua. Selain kebutuhan untuk berafiliasi, kebutuhan anak akan kepatuhan juga muncul cukup tinggi dalam penelitian ini. Mengembangkan kepatuhan merupakan salah satu tugas dalam perkembangan anak (Hurlock, 1990). Pada usia ini, anak menerima suatu peran baru, bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang dan kelompok yang baru, dan mulai mengembangkan standarstandar baru dalam
menilai
diri
mereka
sendiri
(Santrock,
2006).
Perkembangan sosial pada masa anak-anak sudah mulai berkembang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48
Perkembangan
sosial
dapat
dikatakan
sebagai
proses
belajar
untuk
menyesuaikan diri dengan norma kelompok, tradisi dan moral. Jika anak memiliki perkembangan sosial yang matang, ia dapat menyesuaikan diri dengan kelompok teman sebaya maupun dengan lingkungan masyarakat sekitar (Yusuf,2010). Berdasarkan hal-hal tersebut, maka baik secara disadari ataupun tidak, anak mulai mengikuti peraturan atau norma yang ada di masyarakat sehingga ia bisa diterima di lingkungannya. Jika dikaitkan dengan kebutuhan anak-anak usia sekolah pada umumnya, diduga hanya ada sedikit kebutuhan yang menunjukkan ke-khas-an subjek sebagai anak tunggal. Secara khusus muncul kebutuhan untuk berafiliasi dengan saudara yang cukup tinggi. Kemunculan kebutuhan ini diduga berkaitan dengan harapan seorang anak tunggal untuk bisa memiliki saudara kandung. Selain itu, kebutuhan emosional, seperti kebutuhan akan kasih sayang dan perhatian orang tua tidak menduduki peringkat atas berdasar kuantitas kebutuhan yang muncul. Kebutuhan ini bahkan hanya dimiliki beberapa subjek, terutama subjek 6. Ini disebabkan karena anak tunggal merupakan anak yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang berlimpah dari orang sekitarnya, sehingga bisa dikatakan bahwa anak tunggal tidak akan kekurangan perhatian dan kasih sayang (Gunarsa, 2003). Hanya ada beberapa subjek yang memunculkan kebutuhan akan kemandirian dan kebutuhan untuk membantu. Anak tunggal yang sangat di perhatikan dan ‘dijaga’ oleh orang tuanya, akan berdampak
pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
kemandiriannya. Ini berkaitan dengan teori psikososial Erikson yang sudah dijelaskan diatas, dimana anak harus bisa mengembangkan kemandiriannya. Anak yang terlalu dibatasi ataupun dihukum dengan keras, mereka mungkin memunculkan rasa malu dan ragu-ragu. Hal ini sejalan dengan studi Falbo (dalam Hurlock, 1990), yang menemukan bahwa ketergantungan atau kemandirian anak tunggal tergantung dari perlakuan yang diberikan orang tua. Jika dilihat secara menyeluruh dan lebih sederhana, semua kebutuhan terkait pada perihal penerimaan, interaksi dengan orang lain, penghargaan, kenyamanan, dan kesenangan. Masing-masing perihal ini meliputi kebutuhankebutuhan yang beragam. Pada perihal penerimaan meliputi kebutuhan kepatuhan, kebutuhan kemandirian, kebutuhan merasa bersalah dan kebutuhan untuk membantu. Perihal interaksi dengan orang lain meliputi kebutuhan berafiliasi dan kebutuhan kehadiran orang lain. Pada perihal penghargaan, meliputi kebutuhan akan prestasi dan kebutuhan akan pengakuan. Perihal kenyamanan meliputi kebutuhan fisiologis, rasa aman, serta akan perhatian dan kasih sayang. Pada perihal kesenangan meliputi kebutuhan bermain dan kebutuhan dibantu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan kebutuhan-kebutuhan anak tunggal yang beragam. Namun secara keseluruhan, kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki anak tunggal tersebut relatif sama seperti yang dimiliki anak-anak pada umumnya. Ini dikarenakan karakteristik dan tugas-tugas perkembangan yang dihadapi berlaku relatif sama pada anak-anak umumnya. Beberapa kebutuhan yang muncul dapat dikaitkan dengan ke-khas-an yang dimiliki anak tunggal. Diantaranya adalah munculnya kebutuhan berafiliasi dengan figur saudara, kebutuhan akan kasih sayang dan perhatian yang tidak menduduki jajaran atas kebutuhan yang sering muncul, serta munculnya kebutuhan kemandiran dan kebutuhan membantu yang dikaitkan dengan pola asuh orang tua. Semua kebutuhan-kebutuhan anak tunggal yang ditemukan berkaitan dengan perihal penerimaan, interaksi dengan orang lain, penghargaan, kenyamanan, dan perihal kesenangan.
B. Saran 1. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini menggunakan CAT sebagai alat pengumpul data, dimana gambar-gambar yang dipakai merupakan gambar-gambar yang 50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51
sudah ditentukan. Gambar-gambar tersebut akan cenderung mengarahkan individu dalam bercerita. Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk merancang sendiri gambar-gambar yang sesuai sehingga diharapkan mendapatkan gambaran kepribadian atau kondisi psikologis anak tunggal secara lebih khusus atau spesifik.
2. Bagi Orang Tua yang Memiliki Anak Tunggal Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan kebutuhan-kebutuhan anak tunggal meliputi kebutuhan berafliasi, kepatuhan, bermain, kemandirian, kehadiran, kasih sayang, dan lain-lain. Oleh karena itu, bagi orang tua dengan anak tunggal hendaknya untuk memperhatikan dan bisa mendukung anak dalam terpenuhinya setiap kebutuhan tersebut.
3. Bagi Masyarakat dan Lingkungan Sekitar Karakteristik dan kebutuhan anak tunggal relatif sama dengan anak-anak pada umumnya. Oleh karena itu, masyarakat dan lingkungan sekitar diharapkan untuk tidak memberikan perlakuan secara khusus, pada anak tunggal. Ini bertujuan supaya anak tersebut bisa berkembang dengan baik dan semestinya sesuai dengan perkembangannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press Bellak, L., & Abrams, David M. (1997). The TAT, The CAT, and The SAT in Clinical Use. Boston: Allyn and Bacon Chaplin, J.P., Kartono, Kartini (penerjemah). (2001). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosda Falbo, Toni. (1977). The only child: A Review. Journal of Individual Psychology, Vol 33(1), May 1977, 47-61. Falbo, Toni. (1987). Only Children in the United States and China. Applied Social Psychology Annual, Vol. 7, 159-183 Feist, Jess & Gregory J. Feist. (2010). Teori Kepribadian (Buku 1). Jakarta: Salemba Humanika Feist, Jess & Gregory J. Feist. (2010). Teori Kepribadian (Buku 2). Jakarta: Salemba Humanika Goble, F.G. (1994). Mazhab Ketiga: Psikologi humanistic Abraham Maslow. Yogyakarta: Kanisius Golda. (2010). Anak Tunggal Lebih Cerdas?. Diakses pada 26 April 2013 dari http://female.kompas.com/read/2010/01/14/09562187/anak.tunggal.lebih. cerdas Gunarsa, Singgih D. (1997). Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: Gunung Mulia Gunarsa, Singgih D. (2003). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Jakarta: Gunung Mulia Gustiana, Irma. (2012). Labeling, Positf atau Negatif?. Diakses pada 26 April 2013 dari http://www.anakku.net/labeling-positif-atau-negatif.html Hall, C. S. & Lindzey, G. (1993). Psikologi Kepribadian 2: Teori-teori Holistik (organismik-fenomenologis). Yogyakarta: Kanisius Hartini, Nurul. (2000). Deskripsi Kebutuhan psikologis Pada Anak panti asuhan. INZAN Media Psikologi vol 3 no 2
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53
Hurlock, E. B. (1990). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga Hurlock, Elizabeth B. (1988). Perkembangan Anak (Jilid I, edisi 6). Jakarta: Erlangga Jiao, Shulan. (1986). Comparative Study of Behavioral Qualities of Only Children and Sibling Children. Child Development, Vol. 57, No. 2, 357-361 Kusumaningtyas, Inneke Happy (2008). Kebutuhan-Kebutuhan (need) Psikologis dan Tekanan (press) Lansia yang Tinggal di Panti Wredha Pelkris Pengayoman Semarang . Other thesis, Unika Soegijapranata. Diakses pada 19 Oktober 2013 dari http://eprints.unika.ac.id/1693/ Landis, P.H. (1997). Your Marriage And Family Living. New York: McGraw-Hill Book Company. Maisyarah. (2013). Kecemasan Ditinjau dari Kebutuhan Dasar yang Belum Terpenuhi. Jurnal Online Psikologi Vol. 01. No. 01 Murray, Henry A. (1998). Manual TAT (Thematic Apperception Test). Alih bahasa: Aquilina Tanti Arini, S.Psi. Yogyakarta: Pusat Penerbitan dan Pengembangan Sumber Belajar Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Moloeng, Lexy J. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Nuryanti, Lusi. (2008). Psikologi Anak. Jakarta: PT. Indeks Papalia D.E. (2007). Human Development (10th Ed.). New York: McGraw-Hill Companies, Inc. Poerwandari, Kristi. (2005). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LP SP3 UI. Pramono, Wahyu (2010). Kekuatan Dan Kelemahan Penelitian Kualitatif. Jurnal Antropologi, 1 (1). ISSN 1410-8356 Prihartono, A.K. (2003). Kebutuhan Psikologis Mantan penderita Penyakit Kusta di Wireskat. Other thesis, Unika Soegijapranata. Diakses pada 20 Oktober 2013 dari http://eprints.unika.ac.id/5055/ Santrock, John W. (2006). Live-Span Development (Jilid I). Jakarta: Erlangga Santrock, John. W. (2011). Perkembangan Anak (Jilid 1). Jakarta: Erlangga Sarosa, Samiaji. (2012). Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Indeks Smith, J. A. (2009). Psikologi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
Sujata. (2012). Pola Asuh Ibu yang Memiliki Anak Tunggal. Diakses pada 20 April 2013 dari http://repository.gunadarma.ac.id/handle/123456789/1909 Wenar, C. & Kerig, P. (2000). Developmental Psychopathology. USA: McGraw Hill Inc. Widyaningrum, Renny. (2010). Kebutuhan-Kebutuhan Psikologis Pada Remaja Cerebral Palsy. Other thesis. Unika Soegijapranata. Wong, Donna L. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Yusuf, Syamsu. (2010). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56
Lampiran 1. Subjek 1 (AN) 1. Identitas Subjek Inisial Jenis Kelamin Tempat Tanggal Lahir Usia Pendidikan Pekerjaan Urutan Kelahiran Agama Alamat 2. Identitas Orang tua Keterangan Inisial Usia Pendidikan Pekerjaan Status Pernikahan Agama
: AN : Perempuan : Sleman, 30 Juni 2005 : 7 tahun : TK : Pelajar : Anak tunggal : Islam : Pomahan, Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman
Ayah S 59 tahun S1 Wiraswasta Menikah Islam
Ibu A 36 tahun SMP Wiraswasta Menikah Islam
3. Latar Belakang Subjek Subjek merupakan anak tunggal. Menurut subjek, subjek merupakan orang yang pintar membaca namun menurut pengasuh, subjek masih kesulitan dalam membaca. Subjek tidak pernah bermusuhan dengan temanteman subjek. Kegiatan yang disukai subjek, yaitu main boneka, rumahrumahan, bersepeda bersama teman-teman lingkungan sekitar rumah subjek dan menonton sinetron. Setiap hari subjek bermain bersama teman-teman di lingkungan rumah subjek. Beberapa kali subjek bertengkar dengan teman subjek karena berebut mainan. Subjek memiliki banyak teman di sekolah, namun subjek menceritakan bahwa teman subjek yang bernama Lupi merupakan anak nakal. Selain itu, beberapa temannya juga sering nakal, menuduh-nuduh teman, menendang teman, menatap sinis kepada teman. Meskipun demikian subjek tidak suka mengikuti kenakalan teman-teman subjek dan tidak mau dihasut karena subjek takut kepada Allah. Menurut subjek, teman-teman subjek di sekolah adalah teman-teman yang baik. Akan tetapi jika subjek berbisik-bisik dengan salah satu teman,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57
teman-teman subjek yang lain tidak menyukainya. Subjek juga memiliki musuh di sekolah. Menurut subjek, ayah dan ibu subjek merupakan orang tua yang baik. Hal ini ditunjukan dari perhatiannya kepada subjek saat membangunkan subjek untuk berangkat sekolah supaya tidak terlambat. Namun orang tua subjek juga merupakan orang tua yang galak karena ketika subjek melakukan kesalahan, orang tua subjek akan memarahi subjek. Relasi subjek dengan sepupu subjek cukup baik, subjek menyayangi sepupu subjek sehingga jika subjek main bersama teman-teman, subjek selalu mengajak sepupu tersebut. Subjek sering mengbrol-ngobrol dengan saudara dan orang tua subjek. Masalah yang sedang dialami subjek saat ini adalah subjek mangalami kesulitan untuk memahami pelajaran yang diberikan di sekolah. Selain itu, subjek juga suka menangis ketika dimusuhi teman-teman dan jika tidak diberi uang jajan atau ketika uang jajan yang diberikan tidak cukup untuk membeli jajanan yang diinginkan subjek.
Level Tematik Tiap Kartu
Kartu 1 Cerita: Doni dan Doni, Doni dan Danang dan,, Doni sedang makan soto, dia meng.., dia, dia makan soto dirumah, dia mengajak temannya Doni dan Dono. Dulu,, Dulu,, Dulu mau makan, Doni makanlah soto itu, ga papa.. Inquiry : Terus? Terus peristiwa ini menyenangkan, besok lagi kita ayo kita makan lagi sama-sama teman-teman. Oh gitu, terus tadi yang namanya Dono yang mana? Ini (sambil menunjuk anak yang paling kanan) ini Dono. Ini? (sambil menunjuk anak yang duduk ditengah) da ini apa tuh. Danang? Danang. Ini? (sambil menunjuk anak yang paling kiri) Dulu. Hmm.. emm..Terus perasaan mereka ginamana? Senang? Senang,, senang.. oh perasaan mereka senang? Hmm terus kenapa mereka makan bareng-bareng disini? Namanya itu,, kenapa? Kenapa mereka makan bareng-bareng disini? Karena,, karena,, karena tidak,, karena tidak,, karena tidak ada musuh permusuhan. Tidak ada permusuhan? Hmm terus abis emm,,emm sebelum mereka makan, mereka ngapain? Emm berbaca doa. Baca doa,, emm gitu. Nah terus setelah makan mereka gimana? Cuci tangan trus cuci tangan pulang tidur. Oh gitu terus ada yang mau diceritain lagi ga? (menggelengkan kepala) udah? Itu aja? (mengangguk). Hmm..terus emm ini yang cerita ini tadi tu uli bilang tokoh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58
utamanya yang mana? Ini (menunjuk anak yang paling kiri). oh iya,, kan ini yang ngajak. Oh gitu,,ini laki-laki semua ya? Hmm? Laki-laki semua? Hm’mh.. Sumber : Dari buku cerita Tema Deskriptif Doni sedang makan soto di rumah mengajak kedua temannya untuk ikut makan. ini menyenangkan, besok lagi kita ayo kita makan lagi sama-sama temanteman. Mereka makan bareng-bareng disini karena tidak ada permusuhan. Sebelum makan membaca doa. Setelah makan, cuci tangan terus pulang tidur
Tema Interpretif Seorang anak mengajak temannya untuk makan. Perasaan mereka senang karena bisa makan bersama-sama. Mereka bisa makan bersama karena tidak ada permusuhan. Sebelum makan mereka berdoa dan setelah makan mereka cuci tangan kemudian tidur
Tema Diagnostik - Kebutuhan makan / oral - Kebutuhan berafiliasi dengan teman - Kebutuhan menjalankan peraturan - Kebutuhan beristirahat
Kartu 2 Cerita : Dulu, do,, Dulu Dolo dan adik adiknya bermain tarik tambang, yang menang, emm yang menang adik, yang menang Dulu dan adiknya, Dono kalah. Dono,, Dono ma, Dono mau bales, Dono balesnya pake tangan ba,, ba,, apa itu,, bermain kelereng, siapa yang menang nanti, nanti bisa bebas bermain. Inquiry : Hmm gitu, terus perasaan ini gimana? Perasaan mereka? Sedih dan senang. Yang sedih yang mana? Ini (sambil menunjuk anak yang sendirian) ini sedih? karena? Kalah. Ohh,, kalau yang ini menang karena? (menunjuk dua orang anak) Karena menang bermain. Hmm,, kenapa,, kenapa mereka main tarik tambang? Karena sebelum bermusuhan dia berteman. Hmm,, jadi mereka ini emm siapa? (menunjuk ketiga anak) temenan, apa sodaraan atau gimana? Temanan. Temenan,, yang ini emm umur berapa? Ini umur 6 tahun (anak yang sendirian). Ini? (menunjuka anak yang berdua dan lebih besar) 7 tahun. Ini?(menunjuk anak yang berdua dan lebih kecil) 3 tahun 4 tahun. 4 tahun? (mengangguk) Hmm terus setelah, setelah mereka main,, emm apa tarik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59
tambang, mereka ngapain? Mereka bermusuhan. Ehm bermusuhan berkelahi. Bermusuhan berkelahi? Adik adiknya Dolu menengkar kakaknya dan temen. Oh gitu, jadi ini (menunjuk anak yang paling kecil) yang bikin mereka berantem? Bukan. Terus? Yang apa yang bikin beranteman ini kan, ini kan yang menang berdua terus ini kan dikerjain bersama jadinya menang ini terus yang ini kalah. Oh gitu ya, ada lagi yang mau diceritain? Tidak udah. Tokoh utamanya yang ini (menunjuk anak besar yang berdua) si Dulu ini? hmmh. Sumber : Dari buku majalah anak-anak Tema Deskriptif Dulu Dono dan adik adiknya bermain tarik tambang. Yang menang Dulu dan adiknya, Dono kalah. Perasaannya sedih karena kalah. Setelah bermain tarik tambang mereka bermusuhan berkelahi. Yang bikin beranteman ini kan, ini kan yang menang berdua terus ini kan dikerjain bersama jadinya menang ini terus yang ini kalah
Tema Interpretif Tiga orang anak yang bermain. Seorang anak sedih karena kalah. Setelah bermain mereka bermusuhan karena ada ketidakadilan dalam permainan tersebut.
Tema Diagnostik - Kebutuhan bernain - Kebutuhan akan keadilan - Kebutuhan agresifitas - Perasaan sedih karena kalah
Kartu 3 Cerita : Kakek, kakek dan cucunya lagi nonton tv, dia bersama menonton tv sinetron, sinetron, sinetron naik haji bubur eh opo jenenge tukang bubur naik haji. Inquiry : Terus-terus? Terus kakek, kakek udud. Udud? Hmmh.. oh iya, terus gimana? Kakek, kakek tidur dikorsi, adik tidur dilantai terus ayah membangunkan kakek terus kakek tidur ditempat tidur, adik, adik tidur ditempat tidur sama kakek. Oh gitu, terus emm kenapa mereka nonton tv bareng? Karena bertemu nonton tv. Oh gitu, emm perasaan si kakek ini gimana? Senang. Senang? Kenapa senang? Karena nonton tv bersama cucunya. Terus kalau cucunya? Cucunya senang menonton bersama kakek. Oh gitu, ada lagi? Eh, ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60
anaknya umur berapa? 5 tahun. Kalau kakeknya? Kakeknya 28.. Tokoh utamanya,, ini. (menunjuk cucunya). Sumber : Dari film Tema Deskriptif Kakek dan cucu sedang menonton TV. Kakek tidur di kursi dan adik tidur di lantai. Ayah membangunkan kakek dan adik, kemudian mereka tidur bersama. Perasaan mereka senang karena bisa menonton bersama
Tema Interpretif Tema Diagnostik Seorang anggota keluarga - Kebutuhan dan anak yang senang beraktivitas dengan karena melakukan keluarga (n. kegiatan bersama (tidur afiiliation) dan memonton TV) - Kebutuhan untuk beristirahat / tidur
Kartu 4 Cerita : Ibu, ibu, ibu belanja, belanja sama anaknya bernama Dunu. Dolu dan Dunu. Umurnya 4 tahun dan 5 tahun. 4,, 5 tahun. Ibu membawa Dulu kerumah Dulu mandi Dolu naik sepedah kerumah. Mama jalan, ibu jalan. Inquiry : Terus gimana perasaan ibunya ini? sedih karena karena berjalan capek sedih. Kalau perasaan anaknya? Sedih juga karena capek bermain sepeda sama adiknya, karena ini udah muncul bulan. udah muncul bulan? bulannya ini kan (menunjuk ke gambar bulan) oh iya, terus mereka akhirnya gimana? Akhirnya, akhirnya sudah sampai dirumah mereka mandi makan terus tidur. Emm,, gitu, terus apa lagi yang mau uli certain? Udah. Emm tadi tu apa tokoh utamanya yang mana? Inget ga? Hmm,,hmm ini (menunjuk ibunya) ibunya? (mengangguk) emm gitu. Sumber : Dari buku komik Tema Deskriptif Ibu belanja sama anaknya bernama Dolu dan Dunu. Ibu membawa Dulu
Tema Interpretif Ibu yang melakukan kegiatan bersama anak. Ibu dan anak tersebut
Tema Diagnostik - Kebutuhan berafiliasi dengan ibu - Kebutuhan bermain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61
kerumah Dulu mandi Dolu naik sepedah kerumah. Ibu sedih karena karena berjalan capek. Anaknya sedih juga karena capek bermain sepeda sama adiknya. Akhirnya sudah sampai dirumah mereka mandi makan terus tidur
kelelahan setelah melakukan kegiatan mereka (berjalan dan bersepeda). Akhirnya mereka pulang, mandi, makan dan tidur
-
Kebutuhan makan / oral Kebutuhan beristirahat
Kartu 5 Cerita : Dika dan, Dika, Dika dan Dimas, Dika dan Dimas tidur malam, dia, dia, dia tidur malam dia tidurnya bersama-sama. Dia tidur ditempat tidur berdua, dia namanya Dika dan Dimas umurnya 4 tahun sama 3 tahun. Inquiry : Terus, emm,, Kenapa mereka tidur bersama? Karena tempat tidurnya cuma ada satu karena sahabat dan bayi baru lahir akan disatukan sama tempatnya. Ohh, mereka ini sodaraan apa temanan? Sodara eh, sodara. Sodara? Emm,, terus perasaan mereka gimana? Senang. Senang, kenapa senang? Senang bermain bersama, temenan, tidak bermusuhan. Terus emm setelah setelah mereka disini mereka ngapain? Mereka tidur, tidur sampai malam jam 12, ia bangun jam 6 terus mandi, makan, bermain dibel,, dibelakang rumah, ditaman. Oh gitu, terus sebelum,, sebelum mereka tidur bersama ini mereka ngapain? Emm,,, sebelum mereka tidur? Nonton tv. Nonton tv? Nonton apa? Nonton doraemon dan spongebob. Oh, terus mereka bersama-sama? (mengangguk) iya? Hmm..terus apa lagi? Uli liat gambar yang lain ga?mau diceritain apa lagi? Udah. Udah? Itu aja? Hm’mh.. ini masih inget ceritanya? Hmm, masih dikit... Tokoh utamannya ini (menunjuk seorang anak) tokoh utamanya ini mba. Siapa itu namanya? Dika apa Dimas? Dika. Sumber : Dari buku belajar sekolah Tema Deskriptif Dika dan Dimas tidur malam bersama-sama. Mereka tidur bersama
Tema Interpretif Dua saudara yang tidur bersama-sama dan melakukan kegiatan
Tema Diagnostik - Kebutuhan berafiliasi dengan saudara - Kebutuhan bermain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62
karena tempat tidurnya cuma ada satu karena sahabat dan bayi baru lahir akan disatukan sama tempatnya. Mereka bersaudara. Perasaannya senang bermain bersama, temenan, tidak bermusuhan. Setelah itu mereka Mereka tidur malam jam 12, ia bangun jam 6 terus mandi, makan, bermain dibelakang rumah, ditaman
bersama-sama. Perasaan mereka senang karena bisa bermain bersama, bersahabat dan tidak bermusuhan.
-
Kebutuhan beristirahat / tidur Kebutuhan menjalin relasi yang akrab / harmonis dengan saudara
Kartu 6 Cerita : Ka do, ka Dulu dan adiknya. Adiknya bernama Danang. Danang ga bisa tidur. Danang tu.. Danang kedinginan ga punya ga punya bantal. Dia tidurnya ga bisa karena kepalanya ga ada bantal. Inquiry : Terus gimana? Si Danang tadi kan, si Danang kan ga bisa tidur.. tidur.. terus? Karena Danang ga bisa tidur karena ga,, ga ada bantal. Hmm,, terus akhirnya gimana? Kan ga bisa tidur, terus akhirnya gimana? Akhirnya makan terus ambil bantal ketempat bantal di di bela,, ditempat nenek.. ditempat nenek? Hmm.. eh emm,, sebelum mereka tidur disini mereka ngapain? Berbaca doa. Berbaca doa? Hmm.. kenapa mereka tidur disini? Karena ,, karena mereka punya tempat tidur. Mereka punya tempat tidur? Hmm.. terus ini uli ngeliat gambar yang lain ga? (menggelengkan kepala) engga? Mau cerita apa lagi? Udah. Udah? Hmm,, mba mau tanya terus ini emm adiknya siapa, Danang ini adiknya siapa? Adiknya Dulu. Dulu? Hmm terus umurnya adinya ini berapa? 4 tahun. Adiknya umur 4 tahun? Hmm terus Dimas sama Dulu ini namanya Dulu kn? (mengangguk) Dimas sama Dulu ini temenan apa sodaraan? Temen eh sodaraan. Sodaraan? Gimana perasaannya? Perasaannya senang. Siapa yang senang, perasaannya semuanya senang? Hmm Cuma senang Dulu dan Dimas, Danang tidak senang karena pusing. Hmm kl Danang emm tidak senangnya tu gimana? Sedih? Sedih karena ga ada bantal. Hmm.. ada lagi? Udah. Udah?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63
Emm tokoh utamanya tadi yang mana? Inget ga? Ini. (seorang anak yang masih membuka matanya) hmm yaa.. yang cowo ini. Sumber : Dari buku belajar kelas 6 Tema Deskriptif Dulu dan adiknya bernama Danang. Danang ga bisa tidur. Danang kedinginan ga punya bantal. Dia tidurnya ga bisa karena kepalanya ga ada bantal. Akhirnya makan terus ambil bantal ketempat bantal di di bela,, ditempat nenek. Sebelum tidur mereka membaca doa.
Tema Interpretif Seorang anak sedang kedinginan dan tidak bisa tidur karena tidak punya bantal. Ia kemudian makan dan mengambil bantal di rumah nenek. Sebelum tidur mereka berdoa
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan kenyamanan fisik - Kebutuhan makan / oral - Kebutuhan mengatasi masalah dengan meminta bantuan orang lain
Kartu 7 Cerita : Raksasa,, eh anak, ini namanya.. Ridwan. Inquiry : Ridwan? Ridwan sedang masak, tiba-tiba ada, ada, ada, ada raksasa, dia datang untuk memakannya,, dii,,dia datang eh dia berjanji sama ibunya, ibunya pergi ke pasar, ibunya beli sayuran untuk makan. Dii, rid,, Ridwan maa,, masak air Dulu,, datanglah raksasa mengambil si Ridwan,, Ridwan meminta tolong kepada,, kepada ayahnya dan temen-temen ayahnya,, dia me,, dia langsung mengurus, mengusir raksasa. Hmm,, terus emm akhirnya emm raksasanya bisa nangkep si Ridwan apa engga? Bisa karena Ridwan,, karena Ridwan manjat pohon,, pohon kan tinggi terus apa tu namanya,, ini raksasa kan sudah itu nangkap. Oh gitu,, hmm terus perasaan Ridwan ini gimana? Perasaan Ridwan sedih karena ditangkep raksasa. Dia dikurung dikurungan tempat raksasa di gua,, gua luas disana dia ada,, ada binantang buas, binatangnya ular, babi hutan sama serigala. Emm,, Terus perasaan raksasanya? Senang karena menculik Ridwan didesa pulau. Oh gitu,,terus ini emm,,tokoh utamanya yang mana? Hmmh? Tokoh utama yang yang paling sering yang jadi topic pembicaraan uli tadi yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64
mana? Yang ini (menunjuk raksasa) yang raksasa? (mengangguk) ohh.. terus hmm mau cerita apa lagi? Udah. Sumber : Dari buku Bahasa Indonesia Tema Deskriptif Anak namanya Ridwan sedang masak, tiba-tiba ada raksasa, dia datang untuk memakannya. Dia berjanji sama ibunya, ibunya pergi ke pasar, ibunya beli sayuran untuk makan. Datanglah raksasa mengambil si Ridwan,, Ridwan meminta tolong kepada ayahnya dan tementemen ayahnya,, dia langsung mengurus, mengusir raksasa. Raksasa bisa nangkep Ridwan. Perasaan Ridwan sedih karena ditangkep raksasa. Dia dikurung dikurungan tempat raksasa di gua,, gua luas disana dia ada,, ada binantang buas, binatangnya ular, babi hutan sama serigala.
Tema Interpretif Seorang anak yang sedang melakukan kegiatan, tiba-tiba terancam bahaya. Ia meminta tolong pada ayah dan teman-teman ayahnya. Namun tidak bisa. Akhirnya ia sedih karena tidak bisa menghindari atau melarikan diri dari bahaya / ancaman tersebut (ditangkap oleh raksasa)
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya - Kebutuhan untuk ditolong / mendapat pertolongan
Kartu 8 Cerita : Hmm.. Ibu, ibu dan ibu dan ibu ini dan anaknya mau pergi ke tam,, ke taman pesta. Dia mengajak ka, dia mengajak, ibu mengajak temannya ikut.. dia, dia suruh meminum disuruh minum. Dia berbisikan mengomongkan ibu dan anaknya itu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65
Inquiry : Tadi mana ibunya yang mana? Ini (menunjuk ibu yang tidak memegang gelas). terus hmm temen ibunya? Ini dan ini (yang sedang memegang gelas dan anak disebelahnya) ini siapa? Ini anaknya ini. laki-laki apa perempuan? Laki-laki. Hmm ini anak ibunya juga laki-laki? Hm’mh,, ini anaknya yang ini. ini kelas SD ini dah kerja. Hmm oh gitu. Terus tadi mereka mau pergi kamana? Mau ke mau ke taman pesta. Taman pesta,, knapa mereka mau ketaman pesta? Karena bersenang-senang disana. Bersenang-senang? Hmm perasaan mereka ini gimana? Senang. Senang? Semuanya senang? (mengangguk) terus sebelum kumpul disini mereka kemana? Mereka ke,, ke, ke mirota Dulu mem,, membeli kado. Hmm… gitu .. terus ketaman mini. Terus ini tokoh utamanya yang mana? Hah? Tokoh utamanya yang mana? Ini (menunjuk seorang ibu yang tidak memegang gelas) yang mana? Ini.. ibunya itu? ohh,, ibunya ini umur berapa taun? Hmm 29 hmm eh bukan ding umurnya tu 27 aja. 27? (mengangguk) terus ini anaknya? Hmm ibu,,ibunya ke anaknya ini gimana? Hah? Ibunya ke anaknya ini gimana perasaannya? Hmm baik. sayang? Sayang ga? Sayang. Hmm terus mereka,, mereka kenapa mau ikut ke pesta sama si ibu? Karena diundang untuk kepesta taman in, taman mini. Emm gitu,, Terus setelah mereka ke pesta, mereka gimana? Rasanya senang ga dirumah, pindah ke taman mini. Abis,, Abis dari pesta? Mereka sekarang senang? Terus ngapain abis dari pesta? Tidur dirumah, pagi-pagi sekolah anaknya. Anaknya emang itu umur berapa? 6 tahun. Hmm apa lagi ada yang mau diceritain ga? Udah. Tokoh utamanya ini. (menunjuk seorang ibu yang tidak memegang gelas) ini? ibunya? Hmmh. Sumber : Dari buku kelas 4 Tema Deskriptif Ibu ini dan anaknya mau pergi ke taman pesta. Ibu mengajak temannya ikut. Dia berbisikan mengomongkan ibu dan anaknya itu. Mereka ke taman persta karena mau bersenang-senang disana. Abis di pesta tidur di rumah, pagi-pagi sekolah anaknya
Tema Interpretif Tema Diagnostik Ibu dan anak yang sedang - Kebutuhan berafiliasi pergi ke suatu tempat dengan ibu untuk bersenang-senang. - Kebutuhan Setelah itu mereka tidur bersenang-senang di rumah dan anak esok - Kebutuhan paginya bersekolah. beristirahat / tidur - Kebutuhan berprestasi (sekolah)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66
Kartu 9 Cerita : Duu,,Dulu,, Dulu,, tidur malam. Dia takut tidur karena Dulu Dulu tau tau jatuh dari tempat tidur kakinya sakit. Karena Dulu itu Dulu Dulu karena ada yang menengok dari jendela. Inquiry : Ada yang apa? Menengok dari jendela. Hmm,, terus perasaan si Dulu itu gimana? Sedih, takut, soalnya Dikamar sendiri. Hmm,, terus sebelum mereka eh sebelum dia Dikamar sendiri ini dia ngapain? Makan diruang makan sama ayah dan ibu dan kakak dan adiknya. Hmm mereka abis makan satu keluarga itu? Nah ini kenapa dia Cuma sendirian disin? Karena dia pnya kamar sendiri jadinya dia dibikinin kamar dia hmm kan udah dewasa dia umurnya 6 tahun dia besar. Hmm ayah dan ibunya kemana? Tidur ditempat tidur. Hmm tadi kan uli cerita ada yang mengintip, menengok dijendela nah itu yang menengok dijendela itu siapa? Hmm,, raksasa. Rekasasa? Ohh terus kan ga bisa tidur, ada raksasa nah terus anaknya ini ngapain? Setelah ketakutan. Berbaca doa Dulu baru bisa tidur. Berdoa baru bisa tidur? Hmm, oh gitu.. hmm ini Dulu itu lakilaki apa perempuan? Hah? Dulu itu laki-laki apa perempuan? Laki-laki. Lakilaki? ohh yang namanya Dulu itu laki-laki ya? (mengangguk) ada lagi ga yang mau diceritain? Udah. Engga, enggak emm melihat gambar-gambar yang lain? (menggelengkan kepala) udah. Ni tokoh utamanya ga ada, ga ada ya? Ini? (menunjuk anak kecil) oh itu, itu, tokoh utama. Sumber : Dari buku Tema Deskriptif Dulu,, tidur malam. Dia takut tidur karena tau jatuh dari tempat tidur kakinya sakit. Karena ada yang menengok dari jendela. Perasaannya sedih, takut, soalnya Dikamar sendiri. Sebelumnya makan diruang makan sama ayah dan ibu dan kakak dan adiknya. Dia punya kamar sendiri jadinya dia dibikinin kamar, kan
Tema Interpretif Seorang anak takut tidur sendiri di kamar karena takut jatuh dan ada sesuatu yang menakutkan yang mengawasinya (raksasa). Sebelumnya ia makan bersama keluarganya. Ia punya kamar sendiri karena ia sudah besar. Setelah berdoa akhirnya ia bisa tidur
Tema Diagnostik - Kebutuhan makan / oral - Kebutuhan kebersamaan dengan keluarga (n. afiiliation) - Kebutuhan rasa aman - Kebutuhan kehadiran orang tua
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67
udah dewasa dia umurnya 6 tahun dia besar. Ia takut karena yang mengintip dari jendela rakssasa. Setelah ketakutan membaca doa baru bisa tidur.
Kartu 10 Cerita : Hmm ayah, ayah menyopot baju Nunu. Nunu mau ke kamar mandi. Dia mau mandi. Dia pagi-pagi sekolah dan pulannya jam 12. Dia eh dia dia dimandiin sama ayahnya tapi Nunu ga mau mandi. Inquiry : Hmm ini siapa nama.nya? Dulu. Dulu ini laki-laki apa perempuan? Laki-laki kan ini hmm liat laki-laki rambutnya. Hmm gitu terus akhirnya, ini kan ga mau mandi ni terus akhirnya gimana? Dia bergaruk-garuk badan, gatel. Kenapa emang garuk-garuk? Karena engga mandi. Mandi itu menyebabkan gatal-gatal. Kalau engga engga bisa bakteri lalat. Ohh,, ini si Dulu ini kenapa ga mau mandi? Karena mau tidur mulu karena malem-malem itu tidurnya jam 11. Karena itu pagi-pagi ga mau sekolah, bolos sekolah. Hmmm,, terus emm ini lagi dicopotin bajunya sama bapanya? Hmm.. Perasaan bapanya tu gimana? Sedih karena Dulu ga mau mandi ayahnya sedih. Kalau perasaanya si Dulu? Dulu malah senang karena tidur mulu. Hmm,,, ini tokoh utamanya yang mana? Ini. yang mana? (menunjuk gambar anak) Dulu? (mengangguk) ohh,, ada lagi ga yang mau diceritain? Udah. Udah? (mengangguk). Sumber : Dari buku anak-anak
Tema Deskriptif Ayah menyopot baju Dulu. Dulu mau ke kamar mandi. Dia mau mandi.. Dia dimandiin sama ayahnya tapi Dulu ga mau mandi. Dia bergaruk -garuk badan, gatel. Karena engga mandi
Tema Interpretif Seorang ayah yang melepas baju anaknya untuk dimandikan. Anaknya tidak mau mandi, sehingga badannya gatal. Anak tersebut ingin tidur karena malamnya tidur
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk tidur / istirahat - Kebutuhan otonom dari ayah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68
menyebabkan gatal-gatal. Kalau engga engga bisa bakteri lalat. Dulu gak mau mandi karena mau tidur mulu karena malemmalem itu tidurnya jam 11. Karena itu pagi-pagi ga mau sekolah, bolos sekolah. Dulu ga mau mandi ayahnya sedih. Dulu malah senang karena tidur mulu.
terlalu malam dan ingin bolos sekolah. Ayahnya sedih karena anaknya tidak mau mandi. Anaknya senang karena bisa tidur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69
Lampiran 2. Subjek 2 (DCRZ) 1. IdentitasSubjek Inisial JenisKelamin Tempat/ tanggallahir Usia Pendidikan Pekerjaan UrutanKelahiran Agama 2. Identitas Orang Tua Keterangan Inisial Usia Pendidikan Pekerjaan Status Perkawinan Agama
: DCRZ : Perempuan : Yogyakarta, 15 November 2003 : 9 tahun : TK : Pelajar : Anak tunggal : Islam
Ayah ZH (alm.) Islam
Ibu SS 49 tahun SMA Wiraswasta Janda Islam
3. Latar Belakang Subjek Saat ini, subjek duduk di bangku sekolah dasar kelas 4. Subjek memiliki masalah yaitu nilai pelajarannya saat ini sedang turun, karena subjek kurang tekun dalam belajar dan mudah terpengaruh hal-hal kurang baik dari teman sebangku di sekolah. Kegiatan sehari-hari subjek selain bersekolah adalah bermain. Biasanya subjek bermain dengan beberapa teman di sekitar rumahnya. Selain bermain, subjek juga mengikuti beberapa kegiatan les. Subjek biasa belajar secara rutin tiap petang dengan didampingi oleh ibunya. Subjek memiliki pergaulan yang baik di sekolah, meskipun ada beberapa teman yang dianggap subjek kurang menyenangkan karena suka mengejek dan menjahilinya. Dalam menghadapi teman yang seperti itu, subjek berusaha untuk memaafkan dan mendiamkan perbuatan temannya. Akan tetapi kadang-kadang subjek kehilangan kesabaran dan membalas temannya yang nakal. Di rumah, subjek tinggal hanya bersama ibunya karena ayah subjek sudah meninggal dua tahun lalu. Ibu subjek memiliki sebuah toko kelontong, sehingga subjek kadang-kadang membantu ibunya berjualan di toko tersebut. Subjek memiliki hubungan yang cukup baik dengan ibunya. Subjek juga patuh dan terbuka kepada ibunya mengenai masalah-masalah yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70
dimilikinya. Subjek juga termasuk orang yang asertif, memiliki kesadaran untuk meminta maaf jika berbuat salah. Subjek memandang ibunya sebagai ibu yang baik. Hal ini disebabkan subjek merasa ibunya sering membantunya belajar dan menemaninya. Ibu subjek juga sering bersikap baik. Akan tetapi, subjek merasa tidak suka jika dimarahi ibunya. Hal ini disebabkan ibu subjek kadang sedikit berteriak kepada subjek jika sedang marah. Subjek memiliki sifat supel, sehingga subjek mudah mendapatkan teman. Selain itu subjek selalu bersikap baik terhadap teman-temannya. Hal yang bisa membuat subjek gembira adalah jika subjek bisa pergi jalan-jalan bersama dengan ibunya dan keluarga besarnya. Akan tetapi, subjek tidak merasa senang saat dimarahi oleh ibunya dan saat teman-temannya menjahilinya. Subjek juga bisa merasa marah jika ada yang mengejeknya.
Level Tematik Tiap Kartu
Kartu 1 Cerita: Mereka sedang menikmati bubur. Mereka kemudian makan... memakan bubur itu... tapi mereka baca doa dulu. Bubur itu buatan ibu mereka. Mereka berbincangbincang dulu sebentar. Ibu mereka... Ibu mereka datang kemudian menuruh anakanak itu makan. Inquiry : Kenapa, kok ibunya menuruh mereka makan kenapa? Karena waktunya makan. Oh, udah waktunya makan ya? Terus, di situ mereka siapa sih? Mereka temen, atau saudara gitu? Mereka... temen. Mereka temen? Oh, jadi bukan bersaudara ya? Oo... yaya. Terus mereka siapa aja sih? Maksudnya ada yang cowok, ada yang cewek nggak, ada yang lebih tua mungkin? Yaa mereka yang di situ. Kirakira ada yang cowok gak sih, misalnya cowok semua... Cowok semua. Cowok semua, ya? Terus, apa yang mereka pikirkan waktu makan... itu, buburnya? Yang mereka pikirkan waktu makan bubur apa? (diam) Bubur itu buatan ibu mereka sendiri. Mereka berpikir seperti itu? Hmm. Ooh. Terus perasaan mereka gimana? Senang. Senang? Mereka senang makan bubur itu? (mengangguk).Ooh.. terus itu kan buatan ibu mereka buburnya. Kira-kira, di situ ada orang lain lagi nggak sih, selain temen-temen itu ada orang lain lagi nggak? Ada. Itu siapa ya? Ayahnya. Ooh itu ayahnya. Terus itu kan biasanya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71
kalo berteman itu kan bukan saudara, berarti ibunya salah satu dari mereka dong? Iya. Ibunya siapa? Yang mana? Hmmm... yang ini. (menunjuk anak yang duduk di tengah). Yang di tengah? Hmm. Jadi Yang dua temen lainnya ikut makan? Iya. Gitu ya. Terus akhirnya mereka gimana?(diam) akhirnya mereka menyantap bubur itu. Mereka menyantap bubur itu akhir ceritanya? Iya. Ooh berarti setelah mereka makan bubur selesai ya? (mengangguk). Sumber cerita
: dari TV
Tema Deskriptif Mereka sedang menikmati bubur, memakan bubur itu, tapi baca doa dulu. Bubur itu buatan ibu mereka. Mereka berbincangbincang dulu sebentar. Ibu mereka datang kemudian menuruh anakanak itu makan karena sudah waktunya makan. Mereka semua teman. Perasaannya senang karena makan bubur.
Tema Interpretif Anak-anak sedang menikmati makanan buatan seorang ibu dari seorang anak. Sebelum makan mereka berdoa dan berbincang sebentar. Ibu tersebut menyuruh anak-anak makan karena sudah waktunya makan.
Tema Diagnostik - Kebutuhan makan / oral - Kebutuhan bersosialisasi dengan teman - Kebutuhan menjalankan aturan - Kebutuhan terpenuhi kebutuhannya oleh ibu
Kartu 2 Cerita : Aldi, Rino dan Doni sedang bermain tarik tambang. Mereka bermain di tanah lapang. Mereka bermain dengan sportif. Mereka berlawan satu dengan dua orang. Satu lawan dua. Inquiry : Terus, kenapa mereka main tarik tambang?Karena mereka menyukai olahraga. Ooh, mereka suka olahraga? Terus waktu mereka main tarik tambang itu apa yang mereka pikirkan? Yang mereka pikirkan, um, akan menang. Akan menang? Akan menjadi juara. Ooh, maksudnya Dhia berarti berusaha menjadi juara gitu ya?(mengangguk). Ooh, terus perasaan mereka gimana? (diam). Seneng, sedih, kecewa, marah? Senang. Ooh, mereka seneng ya? Tadi Dhia bilang mereka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
bermain karena memang suka olahraga, awalnya ya. Terus di situ ada tokoh utamanya nggak? Ada. Yang mana? Yang tengah ini. (menunjuk anak yang di tengah). Yang tengah juga? Iya. Terus mereka masih anak-anak apa udah gede? Hmm... (berpikir) udah gede. Umur berapa kira-kira? Sebelas. Ooh. Terus akhir ceritanya gimana? (diam) Akhirnya Aldi menang. Aldi itu yang mana ya? Yaaanng... ini(menunjuk). Ooh yang tengah tadi ya. Sumber cerita
: Pengalaman pribadi
Tema Deskriptif Aldi, Rino dan Doni sedang bermain tarik tambang. Mereka bermain di tanah lapang. Mereka bermain dengan sportif. Mereka berlawan satu dengan dua orang. Satu lawan dua. Mereka menyukai olahraga. Mereka memikirkan berusaha menjadi juara
Tema Interpretif Tema Diagnostik Tiga orang anak sedang - Kebutuhan bermain bermain. Mereka bermain - Kebutuhan dengan sportif. Mereka menjalankan aturan menyukai olahraga dan - Kebutuhan akan berusaha memenangkan prestasi permainan itu - Kebutuhan persaingan
Kartu 3 Cerita : Ayah sedang menasihati Rino supaya rajin belajar. (diam) Rino menjelaskan ... Rino menjelaskan agar ayahnya.... (diam) menjelaskan nasihatnya. Inquiry : Ooh, jadi tadi Rino ya? Rino menjelaskan supaya ayah menjelaskan nasihatnya. Iya. Ooh...Terus kenapa kok Rino dinasihatin? Karena dia malas belajar. Ooh, karena dia malas belajar, makanya ayahnya menasihati. Terus waktu dinasihati itu, Rino mikir apa? Agar dia rajin belajar. Ooh, Rino setelah dinasihati ayahnya berpikir untuk rajin belajar? Terus perasaannya Rino gimana pada saat itu? Takut? Seneng? Sedih? Marah? Mungkin kecewa? Perasaannya gimana? Kecewa. Rino kecewa dinasihatin sama Ayahnya? Hmm. Iya? (mengangguk). Kecewanya sama siapa? Kecewanya sama siapa Rino? (diam) Mungkin kecewa sama temennya, dirinya sendiri atau ayahnya? Dirinya sendiri. Ooh, sama dirinya sendiri? Terus gimana akhirnya? (diam berpikir) Rino
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
berjanji akan rajin belajar. Rino berjanji akan rajin belajar? (mengangguk). Terus itu tokoh utamanya siapa? Rino. Rino? (mengangguk). Rino-nya masih kecil ya? Iya. Sumber cerita
: Pemikiran sendiri
Tema Deskriptif Ayah sedang menasihati Rino supaya rajin belajar. Rino menjelaskan menjelaskan agar ayahnya menjelaskan nasihatnya. Rino dinasehati karena dia malas belajar. Rino mikir agar dia rajin belajar. Rino kecewa sama dirinya sendiri. Akhirnya Rino berjanji akan rajin belajar
Tema Interpretif Tema Diagnostik Seorang ayah sedang - Kebutuhan merasa menasehati anaknya yang bersalah malas belajar supaya rajin - Kebutuhan mentaati / belajar. Anak berfikir mematuhi ayah agar ia bisa rajin belajar. Anak kecewa pada dirinya sendiri, dan berjanji akan rajin belajar
Kartu 4 Cerita : Ibu sedang... Ibu habis berbelanja dari pasar. Mereka belanja jam 3 sore. Ibu belanja... (diam) minuman. Inquiry : Belanjanya minuman? (mengangguk). Selain ibu, siapa lagi yang ada di situ? Rio. Rio? Rio itu yang mana? Yang ini (menunjuk anak naik sepeda). Rio? Terus Apa yang dipikirkan oleh mereka semua waktu belanja? (berpikir) Mereka... mereka merencanakan akan membuat es sirup. Membuat apa? Sirup. Membuat es sirup? Ooh... jadi, mereka itu belanjanya... kenapa mereka belanja itu karena mau bikin es sirup? Iya. Ooh... Terus, perasaan mereka gimana? Senang. Ooh.. terus, di situ ada tokoh utamanya nggak sih? Nggak. Nggak ada? Berarti mereka semua bareng-bareng, gitu ya. Iya. Terus akhirnya gimana? Mereka kemudian menyiapkan bahan-bahan untuk membuat es sirup. Kemudian mereka mnyiapkan bahan-bahannya untuk membuat es sirup bersama-sama? Iya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74
Sumber cerita
: Pengalaman pribadi
Tema Deskriptif Ibu habis berbelanja minuman dari pasar. Selain ibu ada Rio. Mereka merencanakan akan membuat es sirup. Perasaan mereka senang. Akhirnya mereka kemudian menyiapkan bahan-bahan untuk membuat es sirup.
Tema Interpretif Tema Diagnostik Ibu dan anak yang sedang - Kebutuhan berafiliasi melakukan aktivitas dan beraktivitas bersama-sama. Mereka dengan ibu merencanakan untuk membuat sesuatu (es sirup) bersama-sama dengan perasaan senang.
Kartu 5 Cerita : Tere dan Rano... Tere dan Rano, sedang tidur. Mereka tidur karena sudah malam. Mereka tidur karena sudah malam... Karena besok sekolah. Sebelum tidur, mereka berbincang-bincang dahulu. Kemudian mereka membaca doa. Inquiry : Waktu mereka berbincang-bincang itu apa yang mereka perbincangkan? Tentang besok, tentang besok pas masuk sekolah. Memangnya waktu sekolah kenapa kok sampai ada yang dibicarakan? Karena mereka mau ikut tes. Hmm, mau ikut tes. Terus apa yang mereka pikirkan? Agar besok bisa mengikuti tes dengan lancar. Perasaan mereka gimana? Mereka sedih? Takut? Senang? Marah? Bahagia? Takut. Ooh, mereka takut? Di situ ada tokoh utamanya nggak? Nggak ada. Nggak ada? Mereka itu sekolahnya di mana? Di SD, SMA... SD. Masih SD? Terus akhirnya gimana? Tidur. Tidur? Berarti tidur terus sudah? Sudah. Sumber cerita
: Pemikiran sendiri
Tema Deskriptif Tere dan Rano, sedang tidur. Mereka tidur karena sudah malam. Karena besok sekolah.
Tema Interpretif Dua anak sedang tidur karena sudah malam dan besok sekolah. Sebelumnya mereka
Tema Diagnostik - Kebutuhan berprestasi (sekolah dan tes)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
Sebelum tidur, mereka berbincang-bincang dahulu. Kemudian mereka membaca doa. Mereka berbincang tentang tes besok di sekolah. Mereka memikirkan agar besok bisa mengikuti tes dengan lancar. Perasaan mereka takut.
berdoa dan membicarakan tentang tes di sekolah besok. Mereka memikirkan untuk mengerjakan tes dengan lancar. Perasaan mereka takut.
Kartu 6 Cerita : Ketika Bapak dan Ibu Rio sudah tidur, Rio kembali bangun. Ia bermain dengan daun-daun yang ada di dekatnya. Inquiry : Eeee... Bapak Ibunya ada di situ? Iya.Mereka sedang tidur? Iya. Sebelumnya ada apa, kok dia terbangun? Kenapa juga dia main daun-daun? Karena ia merasa belum ngantuk. Oohh, terus perasaannya Rio gimana? Senang. Kenapa kok senang? Karena bermain dengan daun-daun. Dia senang bermain dengan daun? Terus apa yang dipikirkan oleh Rio? Besok dia bisa bermain lagi. Terus, akhir ceritanya gimana? Akhirnya Rio tertidur. Rio itu umurnya berapa? 6 tahun. Ada tokoh utamanya nggak? Ada. Siapa? Rio. Sumber cerita
: dari TV
Tema Deskriptif Ketika Bapak dan Ibu Rio sudah tidur, Rio kembali bangun. Ia bermain dengan daundaun yang ada di dekatnya. Ia terbangun karena merasa belum ngantuk. Perasaannya senang karena bermain
Tema Interpretif Ada orangtua yang sudah tidur dan anaknya yang masih terbangun karena belum mengantuk. Anak bermain dengan benda disekitarnya (daun-daun) dengan perasaan senang. Anak itu memikirkan bahwa besok ia bisa
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk bermain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
dengan daun-daun. Yang dipikirkan besok ia bisa bermain lagi. Akhirnya ia tertidur
bermain lagi. Akhirnya ia tertidur.
Kartu 7 Cerita : Resa ketakutan karena ada raksasa. Dia berlari sambil terbirit-birit. Kemudian ia memanjat pohon. Raksasa itu mencoba menangkap Resa. Inquiry : Kenapa Kok Resa merasa takut? Karena dikejar raksasa. Raksasanya ngejar Resa kenapa? Karena raksasa itu mau menangkap Resa untuk dimasukkan ke.... (diam sebentar, menunjuk gambar kuali) ke situ. Terus apa yang dipikirkan Resa dan raksasa itu? (diam cukup lama) yang dipikirkan Resa, dia tidak mau dimasak oleh raksasa itu. Hmmm... lalu akhir ceritanya bagaimana? Raksasa itu tidak bisa menangkap Resa. Kenapa raksasa itu tidak bisa menangkap Resa? Karena Resa sudah memanjat pohon yang tinggi. Sumber cerita
: Buku cerita
Tema Deskriptif Resa ketakutan karena ada raksasa. Dia berlari sambil terbirit-birit. Kemudian ia memanjat pohon. Raksasa itu mencoba menangkap Resa. Resa merasa takut karena dikejar raksasa. Yang dipikirkan Resa, dia tidak mau dimasak oleh raksasa itu. Akhirnya raksasa tidak bisa menangkap Resa karena Resa sudah memanjat pohon yang tinggi
Tema Interpretif Anak yang ketakutan dan coba melarikan diri dari suatu bahaya / ancaman. Anak tersebut tidak mau terjebak dalam bahaya itu (dimasak oleh rakasasa). Akhirnya ia bisa menyelamatkan diri dari bahaya / ancaman tersebut.
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
Kartu 8 Cerita : Kak Laras dan kak Riko sedang menikmati teh. Sambil minum teh, mereka berbincang-bincang. Inquiry : .. Apa yang mereka perbincangkan? Mengenai kejadian tadi. Mengenai kejadian tadi? Memangnya tadi ada kejadian apa? Kecelakaan. Ada kecelakaan? Hmmm... Siapa yang kecelakaan? Mereka kenal nggak sama yang kecelakaan? Nggak. Ngak tau? Cuma mereka lihat ada kecelakaan? Iya. Hmm... lalu ada siapa lagi di sana? Ada orang lain nggak? Ada. Siapa? Ibu dan.....Bimo. Apa yang mereka lakukan? Ibu menasihati Bimo agar tidak pernah nakal lagi. Kenapa kok Bimo sampai dinasihatin? Karena selama ini dia sering nakal. Terus perasaan Kakak-kakak itu gimana? Kakak-kakak yang katanya tadi liat kecelakaan? Sedih karena melihat orang itu kecelakaan. Hmm... Terus apa yang mereka pikirkan? Mereka ingin menolong korban kecelakaan itu. Kalau Bimo sama ibunya, mereka perasaannya gimana? Kalau Bimo perasaannya.... Sedih karena terus dinasihatin Ibunya. Kalo gitu kenapa kok Bimo sedih waktu dinasihatin Ibunya? Karena Ibunya menasihatinya dengan... Dengan keras. Terus, apa yang dipikirkan oleh Bimo? Dia takkan mengulangi perbuatannya lagi. Kalau Ibunya berpikir apa? Semoga Bimo tidak menjadi anak yang nakal. Terus akhir ceritanya gimana? (diam berpikir) mereka semua senang. Mereka senang? Kenapa mereka semua senang? Karena kejadian-kejadian itu sudah berakhir. Sumber cerita
: Memikirkan sendiri
Tema Deskriptif Kak Laras dan kak Riko sedang menikmati teh. Sambil minum teh, mereka berbincangbincang. Mereka berbincang mengenai kejadian kecelakaan tadi. Selain itu ada Ibu yang menasihati Bimo agar tidak pernah nakal lagi. Kakak-kakak sedih karena melihat orang itu kecelakaan. Mereka ingin
Tema Interpretif Dua orang kakak sedang berbincang mengenai kejadian kecelakaan yang dilihat mereka. Mereka kasihan melihat orang yang kecelakaan dan ingin menolong. Sementara ibu menasehati anaknya agar tidak nakal lagi. Anak merasa sedih karena ibu menasehati dengan keras. Anak berfikir ia tidak
Tema Diagnostik - Kebutuhan merasa bersalah - Kebutuhan mematuhi ibu - Kebutuhan untuk mendapat perlakuan yang baik dari ibu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78
menolong korban kecelakaan itu. Bimo sedih karena terus dinasihatin ibunya. Karena Ibunya menasihatinya dengan keras. Bimo memikirkan dia takkan mengulangi perbuatannya lagi. Akhirnya mereka semua senang karena kejadiankejadian itu sudah berakhir.
akan mengulangi kenakalannya lagi.
Kartu 9 Cerita : Elsa terbangun. Ia melihat pintu terbuka. Ia menjadi ragu-ragu, karena siapa yang membuka pintunya? Inquiry : Terus perasaannya Elsa gimana? Takut. Kenapa kok Elsa merasa takut? Karena..... Elsa takut dia akan diculik. Terus, kok Elsa terbangun kenapa? Karena dia melihat pintu itu terbuka. Terus apa yang dia pikirkan? Elsa berpikir semoga tidak ada penculik di sekitar rumahnya. Akhir ceritanya gimana? Elsa... tertidur lagi. Ooh, dia tertidur lagi? Kok dia bisa tertidur lagi? Karena dia ngerasa ngantuk. Sumber cerita
: Memikirkan sendiri.
Tema Deskriptif Elsa terbangun. Ia melihat pintu terbuka. Ia menjadi ragu-ragu akan siapa yang membuka pintunya. Elsa takut dia akan diculik. Elsa berpikir semoga tidak ada penculik di sekitar
Tema Interpretif Seorang anak yang terbangun karena melihat pintu kamarnya terbuka. Ia ketakutan membayangkan jika ia akan diculik. Akhirnya ia tidur lagi karena mengantuk.
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79
rumahnya. Akhirnya Elsa tertidur lagi karena ngerasa ngantuk.
Kartu 10 Cerita : Ibu menghukum.... Kino. Inquiry : Kenapa kok Kino sampai dihukum? Karena.... Dia sudah besar tapi suka ngompol. Dia sudah besar tapi masih suka ngompol? Terus ibunya menghukumnya? Iya. Terus apa yang dipikirkan oleh Kino dan Ibunya? Kino tidak akan mengompol. Terus Kino ngerasa gimana? Perasaannya gimana? Sedih. Kenapa dia sedih? Karena dihukum oleh ibunya. Terus ibunya berpikir seperti apa? Setelah dihukum, Kino tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Perasaan Ibunya gimana? Kecewa.Terus akhir ceritanya gimana? Kino dihukum oleh ibunya. Udah, akhir ceritanya kayak gitu? Terus, ibunya kenapa kecewa sama Kino? Karena Kino suka mengompol. Sumber cerita
: dari TV
Tema Deskriptif Ibu menghukum Kino karena dia sudah besar tapi suka ngompol. Kino memikirkan tidak akan mengompol. Ia sedih karena dihukum oleh ibunya. Ibunya berfikir setelah dihukum, Kino tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Akhir ceritanya Kino dihukum ibunya.
Tema Interpretif Tema Diagnostik Seorang ibu menghukum - Kebutuhan merasa anaknya karena bersalah melakukan kesalahan - Kebutuhan untuk (mengompol). Anak tidak mengulangi sedih karena dihukum kesalahan ibunya. Ibu berfikir setelah dihukum, anaknya tidak akan mengulangi kesalahannya lagi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80
Lampiran 3. Subjek 3 (FFE) 1. Identitas Subjek Inisial Jenis kelamin Tempat/ tanggal lahir Usia Pendidikan Pekerjaan Urutan kelahiran Status Perkawinan Agama 2. Identitas Orang Tua Keterangan Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Status Perkawinan Agama
: FFE : Perempuan : Bantul, 2 Maret 2003 : 10 Tahun : TK : Pelajar : Anak tunggal : Belum Menikah : Katolik
Ayah RWS 47 Tahun SMA Pegawai swasta Menikah Katolik
Ibu CI 37 Tahun D3 Bidan Menikah Katolik
3. Latar Belakang Subjek Aktivitas yang dilakukan subjek sehari-hari meliputi sekolah, bermain bersama teman-teman, mengajarkan pelajaran kepada adik-adik di sekitar rumahnya. Selama belajar di rumah, subjek lebih banyak ditemani oleh ibu dan terkadang oleh ayah.. Selain belajar, subjek juga melakukan aktifitas bermain bersama teman-teman baik di sekolah maupun di rumah. Menurut kedua orangtuanya, subjek merupakan anak yang aktif bersosialisasi dan peduli dengan lingkungannya. Orang tua subjek memiliki aktivitas sehari-hari yang terjadwal. Menurut ibunya, dalam seminggu mereka hanya memiliki waktu libur 1 kali dan tidak menentu. Oleh karena itu, setiap harinya subjek ditemani oleh budenya di rumah. Selain bekerja, kedua orang tua juga memiliki kesibukan dalam hal kegiatan menggereja dan lain-lain. Ibu mengatakan bahwa ketika mereka tinggal di Bantul, setiap hari jumat, mereka akan pergi bersama ke Ganjuran, namun ketika pindah ke Pakem, mereka belum dapat melakukan kembali kegiatan tersebut. Selain itu, mereka juga pernah meluangkan waktu libur untuk piknik bersama anak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81
Pola pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua ialah membuat subjek untuk mandiri. Hal ini dikarenakan kesibukan kedua orang tua dalam bekerja yang mengharuskan anak untuk tinggal sendiri tanpa saudara dan hanya ditemani oleh budenya. Sejak kecil, subjek diajarkan untuk mandiri seperti makan sendiri, menggantung pakaian dan melakukan kegiatan rumah sendiri (menyapu). Ketika subjek melakukan kesalahan, menurut sang ayah, subjek akan mendapatkan pukulan dari sang ibu. Meskipun demikian, ketika subjek melakukan hal yang positif , orang tua akan menghargai usaha subjek dengan membelikan sesuatu hal yang diinginkan oleh subjek. Level Tematik Tiap Kartu Kartu 1 Cerita: Keluarga itu sedang makan bersama di meja makan, lalu sebelum mereka makan mereka berdoa dulu supaya makanan itu diberkati, keluarga itu makan makanan bergizi yang menyehatkan kemudian setelah mereka makan, mereka mencuci piring dan mencuci tangan, setelah mencuci tangan dan mencuci piring, mereka lalu membersihkan, membersihkan nasi-nasi yang berceceran, mereka makan makan dengan sangat lahap, mereka dan keluarga mereka sangat senang. Sudah Inquiry: Sudah? ini siapanya (sambil menunjuk) ayah, ayahnya, kira-kira umur berapa ya? Mm umur 48, ehem 48. Kalau yang ini? (sambil menunjuk) ibu, ibunya umur berapa? 39. oo 39, trus yang ini? (sambil menunjuk) anak, anaknya? Anaknya umur berapa? 10, 10 tahun?oya. terus yang dipikirkan ayahnya apa sih? Emm.. senang karena bisa makan bersama. Senang karena bisa makan bersama. Ibunya? Senang karena makanannya dihargai. O senang karena makanannya dihargai?trus kalau adiknya yang tadi 10 tahun? Apa yang dipikirkan? Senang karena bisa makan makanan yang sehat. O senang karena bisa makan makanan yang sehat ya. Bapaknya kerja ga dek? Kerja. Kerjanya apa tuh? jadi dokter. Jadi dokter, kalau ibunya? Jadi suster. Suster. Kalau anaknya? Sekolah, o anaknya sekolah . oya, ada yang mau ditambah lagi ga? Enggak. Enggak ada. Oke Sumber cerita Tema Deskriptif Keluarga itu sedang makan bersama di meja
: ide sendiri Tema Interpretif Keluarga yang sedang makan bersama, sebelum
Tema Diagnostik - Kebutuhan makan / oral
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
makan, sebelum mereka makan mereka berdoa dulu supaya makanan itu diberkati, keluarga itu makan makanan bergizi yang menyehatkan kemudian setelah mereka makan, mereka mencuci piring dan mencuci tangan, setelah mencuci tangan dan mencuci piring, mereka lalu membersihkan, membersihkan nasi-nasi yang berceceran, mereka makan makan dengan sangat lahap, mereka dan keluarga mereka sangat senang. Yang dipikirkan ayah senang bisa makan bersama. Yang dipikirkan ibunya senang karena makanannya bisa dihargai. Yang dipikirkan anaknya senang karena bisa makan makanan yang sehat
makan mereka akan berdoa. Keluarga itu makan makanan bergizi. Setelah makan mereka mencuci piring dan tangan dan membereskan ruang makan. Ayah senang bisa makan bersama. Ibu senang karena makanannya dihargai. Anak senang karena bisa makan makanan sehat.
-
-
Kebutuhan kebersamaan dengan keluarga (n. afiiliation) Kebutuhan menjalankan aturan
Kartu 2 Cerita: Emmm... ada seorang anak yang sedang bermain tarik tambang, mereka sangat senang karena bisa bermain bersama teman-teman. Mereka bertanding untuk memenangkan permainan itu, mereka semua dibagi menjadi tiga, dua kelompok. Dua kelompok itu masing-masing dibagi menjadi 4 orang, mereka menerima apa adanya , meskipun ada yg kalah dan ada yg menang, tetapi mereka menerima dengan lapang dada. Semua berjalan dengan lancar karena mereka tidak saling bermusuhan. Inquiry:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83
Terus tadi khan katanya dek yaya ada dua kelompok ya? Iya dua kelompoknya itu yang mainnya perempuan atau laki-laki? Perempuan sama laki-laki. Perempuan sama laki-laki, Emm umurnya sama ga dua kelompoknya itu? Ada yang beda. Ada yang beda? Bedanya maksudnya satu kelompok gitu? Enggak satu dua orang. Kira-kira umurnya berapa? 9 tahun. Em 9 tahun oya. Trus sebelum bermain tarik tambang tadi, mereka melakukan apa dulu? Melakukan pemanasan. O pemanasan? Yaya, trus pekerjaan mereka apa ? masih sekolah. Masih sekolah. O oke ada yang mau ditambah? Engga. Oo oke Sumber cerita
: ide sendiri
Tema Deskriptif Ada seorang anak yang sedang bermain tarik tambang, mereka sangat senang karena bisa bermain bersama temanteman. Mereka bertanding untuk memenangkan permainan itu, mereka menerima apa adanya , meskipun ada yg kalah dan ada yg menang, tetapi mereka menerima dengan lapang dada. Semua berjalan dengan lancar karena mereka tidak saling bermusuhan
Tema Interpretif Anak yang senang bermain bersama temantemannya. Mereka bertanding untuk memenangkan permainan itu. Mereka menerima dengan lapang dada merskipun ada yang menang atau kalah dalam permainan itu. Semua berjalan lancar karena mereka tidak saling bermusuhan
Tema Diagnostik - Kebutuhan bermain - Kebutuhan berafiliasi dengan teman - Kebutuhan menjalin relasi yang harmonis dengan teman
Kartu 3 Cerita: ini kakek atau bapak? Ya menurut dek yaya apa? Kakek sedang duduk dikursi. Kakek ditemani oleh cucunya. Kakek dan cucunya sedang asik bermain, dan kakek berpikir-pikir apakah permainan selanjutnya? mereka memilih permainan yang asyik dan seru, mereka memilih permainan berkonsentrasi. Kakek dan cucunya sangat senang karena bisa bermain bersama. Inquiry:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84
Emm mainannya apa sih? Konsentrasi ya? Iya. Terus kakeknya umurnya berapa? 67. 67 trus anaknya? Mm 8 tahun. Nah tadi katanya dek yaya, kakeknya berfikir wah permaianan apa ya yg selanjutnya. Nah Klo adiknya berfikir apa? Kalau adiknya juga berfikir permainan apa yang seru. Permainan apa yang seru oya yang bisa dimainin berdua? (mengangguk) Sebelum bermain mereka berdua ngapain? Emm memikirkan dulu permainannya. O memikirkan dulu oyaya, akhirnya mereka bermain ya. Heem. Ada yang mau ditambahin lagi? Engga. Sumber cerita
: ide sendiri
Tema Deskriptif Kakek sedang duduk dikursi. Kakek ditemani oleh cucunya. Kakek dan cucunya sedang asik bermain. Mereka memilih permainan yang asyik dan seru, mereka memilih permainan berkonsentrasi. Kakek dan cucunya sangat senang karena bisa bermain bersama.
Tema Interpretif Tema Diagnostik Seorang anggota keluarga - Kebutuhan berafiliasi ditemani anak. Mereka dengan keluarga sedang asyik dan senang karena bermain bersama. Mereka memilih permainan konsentrasi.
Kartu 4 Cerita: Ada seorang ibu yang sedang berjualan bersama anak-anaknya. Ibu itu menjual sebuah jus yang sangat segar. Setiap hari ibu, mereka berjalan menyusuri desadesa untuk menjual jus itu. Semua jus itu dijual dengan harga yang sangat murah, ibu itu membuat jus yang manis dan lezat. Anaknya membantu ibu untuk menjual jus itu dengan menggunakan sepeda. Mereka bertiga sangat senang karena, karena dagangannya habis terjual. Mereka mengumpulkan hasil uang itu untuk ditabung. Semua sudah terkumpul banyak, jika sudah terkumpul banyak untuk membeli bahan-bahan jus. Inquiry: Terus anaknya itu ini sama ini ya? (sambil menunjuk) ya. Klo yg ini umurnya berapa dek? (sambil menunjuk) Mm 7thn klo yg ini ? (sambil menunjuk) 3tahun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85
Terus jenis kelaminnya apa? Yang itu laki-laki. Itu laki-laki (sambil menunjuk). Laki dua-duanya? Iya. Mm Ibunya menjual jus itu, apa yg dipikirkan ibunya? Supaya laku semua. Supaya laku semua jusnya? ooo. Terus akhirnya ceritanya gimana tadi? Mereka jika uang mereka sudah terkumpul banyak, akan untuk membeli bahan-bahan jus. O gitu. Oke ada yang mau ditambahkan lagi ga? Engga. Sumber cerita
: ide sendiri
Tema Deskriptif Ada seorang ibu yang sedang berjualan bersama anak-anaknya. Setiap hari ibu, mereka berjalan menyusuri desa-desa untuk menjual jus itu. Anaknya membantu ibu untuk menjual jus itu dengan menggunakan sepeda. Mereka bertiga sangat senang karena, karena dagangannya habis terjual. Mereka mengumpulkan hasil uang itu untuk ditabung.
Tema Interpretif Seorang ibu yang bekerja dengan dibantu oleh anaknya. Mereka senang karena pekerjaannya berhasil dengan baik. Kemudian uang hasil pekerjaan itu merka tabung.
Tema Diagnostik - Kebutuhan membantu ibu - Kebutuhan berafiliasi dengan ibu
Kartu 5 Cerita: Disebuah kamar, yang dihuni oleh 4 orang ada 2, ada 2 anak yg msh bayi, kedua anak itu tidur bersama di box bayi. Ketika orang tuanya sudah tidur lelap, mereka masih bercanda dan bermain. Ketika mereka sudah mengantuk, mereka lalu tidur, mereka sangat senang karena bisa bermain bersama. Orang tuanya pun tidak melarang untuk mereka bermain bersama . Akan tetapi waktu dan jam juga ditentukan oleh orang tuanya. Misalnya kalau sudah pukul sembilan, mereka harus tidur, mereka harus menaati aturan yang diberikan oleh ibu dan ayahnya. Inquiry: Mm gitu, ee anak bayinya berapa tahun? 1 tahun 1tahun. Semuanya 1 tahun? (mengangguk) oo kembar po? (mengangguk) o kembar, yayaya terus e akhir ceritanya gimana dek? Mereka harus menaati peraturan yang dibuat oleh ibu dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
ayahnya. O gitu yaa, trus yang dipikirkan anaknya padahal orang tuanya tidur apa? Tetap senang. Tetap senang. Yang dipikirkan apa? Yang dipikirkan, kalau waktunya tidur ya tidur, ada yang mau ditambahin ga? Engga. Engga ada? Jenis kelaminnya apa? Laki-laki sama perempuan. O laki-laki sama perempuan.oke deh. Sumber cerita : ide sendiri Tema Deskriptif Kedua anak itu tidur bersama di box bayi. Ketika orang tuanya sudah tidur lelap, mereka masih bercanda dan bermain. Ketika mereka sudah mengantuk, mereka lalu tidur, mereka sangat senang karena bisa bermain bersama. Orang tuanya pun tidak melarang untuk mereka bermain bersama . Akan tetapi waktu dan jam juga ditentukan oleh orang tuanya. Misalnya kalau sudah pukul sembilan, mereka harus tidur, mereka harus menaati aturan yang diberikan oleh ibu dan ayahnya.
Tema Interpretif Kedua anak tidur bersama. Saat orangtuanya tidur mereka masih bermain. Saat sudah mengantuk mereka akan tidur. Orangtuanya tidak melarang mereka bermain bersama. Namun mereka akan menaati aturan orangtuanya untuk tidur jika sudah waktu atau jamnya untuk tidur.
Tema Diagnostik - Kebutuhan bermain - Kebutuhan berafiliasi dengan saudara - Kebutuhan akan kepatuhan pada orangtua - Kebutuhan menaati peraturan - Kebutuhan untuk beristirahat / tidur
Kartu 6 Cerita: Di sebuah desa yang kecil hidupnya 3 orang berkeluarga. 3 orang itu, sudah memiliki rumah di dekat gunung. Mereka semua hidup tanpa memiliki rumah akan tetapi mereka tidak putus asa, mereka hanya membuat rumah menggunakan kayu kering jika hujan mereka berkumpul dalam 1 keluarga. meskipun rumahnya trocoh mereka tidak mau rumahnya rusak. Mereka sangat senang hidup di dekat gunung karena udaranya sejuk . udah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
Inquiry: Terus ini 3 orangnya ini keluarga? Iya. Yang ayah mana? Ini (sambil menunjuk) yang ayah ini, ee umurnya berapa dek? umurnya 54 tahun, umurnya 54 terus kalau yang ibu yang mana?ini (sambil menunjuk) ibu yang ini, umurnya berapa? 52 tahun, 52, kalau ini? (sambil menunjuk) anak , anaknya, anaknya umur berapa?12 tahun, 12 tahun itu eee cewek atao cowok? Cowok, cowok? Terus akhir ceritanya itu gimana tadi? Mereka sangat senang karena udaranya sejuk, o karena tinggal di gunung tadi ya? Iya ok, ada yang mau ditambahin ga? Engga, engga ada. Sumber cerita
: film
Tema Deskriptif Tiga orang keluarga hidup di desa. ereka semua hidup tanpa memiliki rumah akan tetapi mereka tidak putus asa, mereka hanya membuat rumah menggunakan kayu kering jika hujan mereka berkumpul dalam 1 keluarga. meskipun rumahnya trocoh mereka tidak mau rumahnya rusak. Mereka sangat senang hidup di dekat gunung karena udaranya sejuk
Tema Interpretif Keluarga yang hidup tanpa memiliki tempat tinggal yang layak. Namun mereka tidak putus asa dan tetap bersama. Mereka senang karena bisa tinggal di lingkungan yang nyaman
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan keluarga - Kebutuhan akan kebersamaan dengan keluarga (n. afiiliation)
Kartu 7 Cerita: Ada seorang penyihir yang sangat jahat. Penyihir itu seolah-olah ingin mengangkap anak yang ia sukai. Karena karena penyihir itu sangat suka pada anak itu, lalu penyihir itu mengangkap anak itu dengan cara perlahan-lahan. Meskipun penyihir itu gagal menangkap anak itu, penyihir itu tidak pernah putus asa. Ia terus, ia akan terus mencari anak itu sampai ketemu. Meskipun ada yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88
menentang ia, ia tidak pernah putus asa, ia berani kepada semua orang. Karena itu ia ingin sekali menginginkan anak itu kembali padanya. Inquiry: Ada yang mau ditambahin dulu ga?nih mbak angel mau tanya ee, tokoh utamanya yang mana dek? Tokoh utama.... yang ini (sambil menunjuk) penyihir ya? (mengangguk) trus apa sih yang dipikirkan penyihir kok harus ngejarngejar anaknya? karena penyihir itu sangat sayang. O penyihir sangat sayang. Trus eee kalau misalnya anaknya, apa yang dipikirkan waktu dikejar-kejar sama penyihir? takut . Takut ooo trus eee apa yang ingin dia lakukan, waktu ketakutan kayak gitu, apa yang ingin dia lakukan? Mmm yang ingin dia lakukan... terus berlari, terus belari ya? sambil ngumpet, sambil ngumpetngumpet. O gitu trus anaknya umur berapa dek? 13 tahun. 13 tahun. Kalau penyihirnya umur brapa dek? 55. 55. Oke. Sumber cerita
: ide sendiri
Tema Deskriptif Penyihir yang sangat jahat. Penyihir itu seolah-olah ingin mengangkap anak yang ia sukai. Karena karena penyihir itu sangat suka pada anak itu, lalu penyihir itu mengangkap anak itu dengan cara perlahan-lahan. Meskipun penyihir itu gagal menangkap anak itu, penyihir itu tidak pernah putus asa. Ia terus, ia akan terus mencari anak itu sampai ketemu. Meskipun ada yang menentang ia, ia tidak pernah putus asa, ia berani kepada semua orang. Karena itu ia ingin sekali menginginkan anak itu kembali padanya.
Tema Interpretif Seseorang yang ingin mendapatkan sesuatu. Ia tidak pernah menyerah untuk mendapatkannya meskipun banyak orang yang menentangnya, karena yang diinginkannya itu adalah sesuatu yang negatif
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89
Kartu 8 Cerita: Ada sebuah keluarga yang sedang berpesta dirumahnya. Ehemm . Mereka ada 4 orang jenis kelaminnya laki-laki perempuan. Mereka sedang membicarakan acara keluarga mereka yang meriah. Mereka sangat senang karena banyak tamu yang datang ke rumah mereka. Mereka juga banyak berterima kasih kepada tamu-tamu yang telah hadir . Pada hari itu, di rumah keluarga yang sedang merayakan hari ulang tahun anaknya itu senang karena tamu-tamu yg datang cukup banyak dan anaknya bisa merayakan ulang tahunnya. Anak itu berulang tahun yg ke-enam. Ibunya itu berpikir agar anaknya bisa lebih rajin belajar, ayahnya juga berpikir supaya anaknya itu lebih rajin membantu orang tuanya. Semua menginginkan anaknya menjadi anak yang membanggakan. Inquiry: Ini perayaan ulang tahun ya? Ulang tahun yang ke? Enam. Enam. Ayahnya yang mana sih dek? ini (menunjuk) ayahnya yang ini. Trus ini siapa? (menunjuk) ibunya, ibunya. Yang ulang tahun yang mana? yang ini (menunjuk) ini laki-laki atau perempuan? Laki-laki. Laki-laki dilihat dari mukanya (tertawa), dilihat dari mukanya Trus ini siapa dek? itu.. tantenya, tantenya oo. Jadi keluarganya ngerayain gitu ya? (mengangguk) Ada yang mau ditambahin ga? engga. Oke. Sumber cerita : ide sendiri dan pengalaman pribadi Tema Deskriptif Keluarga yang sedang berpesta dirumahnya. Mereka sangat senang karena banyak tamu yang datang ke rumah mereka. Pada hari itu, di rumah keluarga yang sedang merayakan hari ulang tahun anaknya itu senang. Ibunya itu berpikir agar anaknya bisa lebih rajin belajar, ayahnya juga berpikir supaya anaknya itu lebih rajin membantu orang tuanya. Semua menginginkan anaknya
Tema Interpretif Keluarga yang sedang mengadakan perayaan ulangtahun anaknya di rumah. Banyak tamu yang datang. Ibu berfikir supaya anaknya lebih rajin belajar. Ayah berfikir supaya anaknya rajin membantu orangtua. Semua menginginkan anak menjadi anak yang membanggakan.
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk berprestasi - Kebutuhan untuk membantu orangtua - Kebutuhan untuk dibanggakan / diakui
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
menjadi anak yang membanggakan
Kartu 9 Cerita: Di sebuah kamar, ada seorang anak yang sedang tidur lelap. anak itu bernama Didi. Didi sekarang berumur 5 tahun. Didi sudah mandiri, didi sudah bisa tidur sendiri. Pada waktu umur 4 tahun, Didi masih ditemani oleh ayah dan ibunya. Pada hari ulang tahun yang ke 5, Didi mulai mandiri, Didi bisa tidur sendiri karena ayah dan ibunya memberi nasihat kepada Didi. Didi berjenis kelamin lakilaki. Didi masih duduk dibangku SD. Sekarang, Didi sangat senang karena bisa belajar menjadi anak yang mandiri. Inquiry: Ada yang mau ditambahin ga? Engga ada. Tadi umurnya berapa? 5 tahun, salah kok SD sih, TK seharusnya. O TK berarti? Oya. Oke Sumber cerita
: ide sendiri
Tema Deskriptif Di sebuah kamar, ada seorang anak yang sedang tidur lelap. anak itu bernama Didi. Didi sudah mandiri, didi sudah bisa tidur sendiri. Pada waktu umur 4 tahun, Didi masih ditemani oleh ayah dan ibunya. Pada hari ulang tahun yang ke 5, Didi mulai mandiri, Didi bisa tidur sendiri karena ayah dan ibunya memberi nasihat kepada Didi. Didi sangat senang karena bisa belajar menjadi anak yang mandiri.
Tema Interpretif Seorang anak sedang tidur di kamar. Anak sudah mandiri sehingga bisa tidur sendiri. Sebelumnya ia masih di temani orangtuanya. Namun akhirnya ia bisa tidru sendiri karena orangtuanya memberi nasehat. Anak senang bisa belajar mandiri
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk otonom - Kebutuhan untuk mematuhi orangtua
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
Kartu 10 Cerita: Ada seorang ibu dan anaknya yang sedang ada di kamar mandi. Ibunya akan memandikan anaknya karena anaknya masih kecil dan belum bsa mandi. Ibu dan anaknya, anaknya itu mandi di kamar mandi. Pada waktu kecil, ibu juga sering dimandikan oleh orang tuanya. Sekarang ibu masih berumur 48 tahun, dan anaknya berumur 2 tahun. Anaknya sekarang belum sekolah, karena masih berumur 2 tahun. Anak dan ibunya mandi bersama, anaknya berjenis kelamin lakilaki. Ibu sangat menyanyangi anaknya, maka ibu sering sekali menyayang anaknya. Inquiry: Ooo... ibunya pekerjaannya apa dek? ibu rumah tangga, o ibu rumah tangga, yang dipikirkan ibunya waktu mandiin anaknya apa? Supaya anak itu cepat besar dan bisa mandi sendiri, ooo supaya anaknya cepat besar. Terus sebelum mandiin anaknya, mereka ngapaim dulu? Melepas baju anaknya, o lepas baju anaknya. Ada yang mau ditambahin ga? Engga. Akhir ceritanya jadinya gmn? akhir ceritanya mmm supaya anaknya bisa mandi sendiri, o akhir ceritanya supaya anaknya bisa mandi sendiri. Sumber cerita
: ide sendiri
Tema Deskriptif Ada seorang ibu dan anaknya yang sedang ada di kamar mandi. Ibunya akan memandikan anaknya karena anaknya masih kecil dan belum bsa mandi. Ibu dan anaknya, anaknya itu mandi di kamar mandi. Anak dan ibunya mandi bersama. Ibu memikirkan supaya anak itu cepat besar dan bisa mandi sendiri. Akhirnya supaya anaknya bisa mandi sendiri.
Tema Interpretif Seorang ibu yang memandikan anaknya yang masih kecil. Ibu dan anak mandi bersama. Ibu berharap suapaya anaknya cepat besar dan bisa mandi sendiri. Akhirnya anaknya bisa mandi sendiri.
Tema Diagnostik - Kebutuhan tergantung, dibantu oleh ibu - Kebutuhan berafiliasi dengan ibu - Kebutuhan untuk memenuhi harapan ibu / patuh pada ibu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92
Lampiran 4. Subjek 4 (GIR) 1. Identitas Subjek Nama Jenis Kelamin Tempat/ tanggal lahir Usia Pendidikan Pekerjaan Urutan Kelahiran Agama
: GIR : Perempuan : Yogyakarta, 2 Januari 2005 : 8 tahun : SD : Pelajar : Anak tunggal : Katholik
2. Identitas Orang Tua Keterangan Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Status Perkawinan Agama
Orang Tua Ayah Floribertus Supriya 45 tahun S1 Kepala Sekolah Sudah menikah Katholik
Ibu F. Silvia Eng T. 34 tahun D3 Perawat Sudah menikah Katholik
3. Latar Belakang Subjek Pada awalnya, subjek menempuh pendidikan sekolah dasar di Pangudi Luhur. Meskipun demikian, karena subjek sendiri merasa kurang nyaman dengan lingkungan ataupun sistem belajar mengajar yang ada di sekolah tersebut, subjek dipindahkan oleh orang tuanya ke sekolah Tarakanita. Subjek pun dapat beradaptasi cepat di sekolah yang saat ini ditempatinya. Selain itu, subjek juga sudah mulai mampu bertanggungjawab terhadap tugas-tugas sekolahnya. Dalam keluarga, subjek merupakan anak tunggal. Jadi, kesehariannya banyak waktu yang dihabiskan bersama dengan kedua orangtuanya. Subjek juga mengakui bahwa dirinya merasa dekat dengan kedua orangtuanya. Kedekatannya dengan kedua orangtua terlihat seperti sahabat karib. Meskipun demikian, subjek juga mengakui bahwa ia memandang sosok ayah adalah seseorang yang galak dan terkadang lebih nyaman bersama ibunya. Subjek tetap mampu manjalin relasi yang sangat dekat dengan ayah maupun ibunya. Kedekatan dengan ayah terlihat ketika subjek mengalami kesulitan mengerjakan tugas-tugas sekolahnya dan menceritakan semua masalah yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93
dialami ketika disekolah, dirumah ataupun ketika bergaul dengan teman sebayanya, bermain catur, nonton televisi serta belajar. Kedekatan yang tampak dengan ibunya terlihat ketika subjek menghabiskan waktu luangnya untuk bermain bersama seperti main dakon dan pergi ke mall untuk belanja keperluan keseharian atau keperluan yang lainnya. Dalam lingkungan sosial, subjek juga memiliki banyak teman baik disekolah atau di rumah. Subjek juga merupakan orang yang peduli. Misalnya, ketika ada temannya yang sakit dan harus istirahat di UKS, subjek langsung berniat menemani temannya yang sakit dengan cara berpura-pura sakit supaya diijinkan untuk ke UKS dan menemani temannya. Menurut orangtua, subjek merupakan seorang anak yang mudah menyesuaikan diri dalam keluarga, lingkungan rumah ataupun lingkungan sekolahnya. Di dalam keluarga subjek dipandang sebagai anak yang terbuka, jujur dan memiliki komunikasi yang baik dengan kedua orangtuanya. Dalam lingkungan sosial, subjek dipandang sebagai anak yang mudah bergaul, memiliki sosialisasi yang baik, mau berbagi dan percaya diri. Misalnya, ketika subjek memiliki sesuatu selalu mengingat teman-temannya dan selalu akan berbagi dengan teman-temannya. Ketika bergaul dengan temantemannya disekolah pun subjek sangat mudah mendapatkan banyak teman. Pola interaksi dalam keluarga yang diterapkan oleh orangtua adalah bagaimana menjalin relasi sebagai sahabat antara anak dan orangtua. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya anak lebih nyaman ketika berkomunikasi dengan orangtua dan anak pun juga tidak merasa tertekan. Pola disiplin juga diterapkan oleh orangtua kepada anak dalam kehidupan sehari-hari.
Level Tematik Tiap Kartu Kartu 1 Cerita : Ini Ines ngeliat gambarnya tentang apa?Anak anak lagi makan, mau makan. Anak – anak lagi? Mau makan.. mau makan apa? Makan nasi.. mau makan nasi? Itu siapa aja aja? Anak-anaknya itu siapa aja? namanya? Enggak.. eee.. bisa namanya, bisa dia tuh apa kayak kakaknya? Apa adiknya? Apa.. kakak adik deh mbak.. yang kakak yang mana? Nih.. ini kakak, trus? Ini... ini siapa? Ini adiknya yang anak pertama, ini adiknya.. ini anak kedua.. ini? ini yang pertama.. ini anak pertama. Ini? kedua.. anak kedua, ini?anak ketiga.. anak ketiga.. Inquiry
:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94
Nah trus, kira-kira mereka tuh mikirin apa sih? Emmm... mikirin apa? Emm... mikirin apa ya?? Mereka tadi lagi apa? Makan? Iya.. mau makan barengbareng.. he’eh.. nah trus ini kira-kira siapa? Ga tau nih.. ayahnya paling mbak,, ayahnya? He’eh.. ayahnya.. ayahnya ini ngapain disini?berdiri.. berdiri? Berdiri ngapain? ngeliatin sini.. ga tau.. ngeliatin siapa? Nek ndak ayahnya patung.. ayahnya patung? Nek ndak ayahnya patung.. bukan ayahnya maksudnya kalo ini bukan ayahnya berarti ini bukan ayahnya tapi ini patung.. ooo, patung? ooo... jadi ini makan? Trus? Mereka perasaannya gimana? Seneng.. seneng? Seneng? Kok ines bisa tahu kalo perasaanya seneng dilihat dari mana? Dari mulutnya.. gembira keliatannya.. oo.. mulutnya gembira,, trus.. yang dipikirkan apa kirakira? Apa ya.. emm,,, yang dipikirin apa ya?? Ga tau.. ga tau?? Eee... apa.. apa.. wah makan apa ya? Wah enaknya.. atau apa kaya gitu.. emm.. makan apa?? Lhaa, kalo menurut inez makan apa? Kalo ndak bubur nasi.. ada buburnya?? Oo.. makan bubur.. nah ini kira-kira.. kalo anak pertama tadi yang mana dek?? Ini... jenis kelaminnya apa dek? Perempuan.. perempuan.. anak kedua? Lakilaki.. laki-laki.. anak ketiga? Laki-laki juga.. laki-laki,, trus ini tadi siapa? Ayahnya? Patung..patung.. oo..patung.. okee.. Sumber cerita
: cerita mengarang
Tema Deskriptif Anak anak lagi makan, mau makan nasi. Ayahnya berdiri ngeliatin sini. Perasaan mereka senang.
Tema Interpretif Anak-anak yang snang karena sedang makan. Sementara ayahnya memperhatikan
Tema Diagnostik - Kebutuhan makan / oral - Kebutuhan diperhatikan ayah
Kartu 2 Cerita : Kartu nomer dua.. nah, ini kalo menurut inez ceritanya tentang apa gambarnya ini? lagi main tarik tambang.. main tarik tambang.. ini siapa? Yang main nih siapa? Ee.. ini tuh siapa ya? Maksudnya gimana sih? Ee.. yang main tuh siapa? Misalnya ada anak sekolah, apa ada saudara adik kakak, temennya.. temennya,, apa sahabatnya.. temennya.. temennya? He’eh? Temennya? Yang mana temennya? Ini sama ini.. yang tokoh utamanya yang mana? Ini.. Tokoh utamanya yang ini? oo.. yang ini.. trus ini siapa? Ini adiknya.. adiknya? Adiknya yang mana? Yang ini.. oo.. adiknya yang ini.. ini? ini temennya yang ini.. nah, mereka lagi ngapain? Main.. oo main..
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95
Inquiry : Kira-kira kalo menurut inez mereka merasakan apa sih? Gembira.. gembira? Ada yang gembira ada yang cemberut juga.. yang cemberut yang mana? Yang ini.. oo.. cemberut kenapa? Ga tau.. kalo menurut inez cemberutnya kenapa? Emm.. kenapa ya?? Dianya sendirian mainnya, yang ini berdua.. kenapa? Dia sendirian mainnya.. oo.. karena ini sendirian, ini berdua.. mereka, dia cemberut? He’e.. yang cemberut yang mana? yang ini.. Yang ini?? oo.. trus, kalo misalnya ini cemberut respon yang ini gimana? Gembira tapii.. oo,, cuman ini yang cemberut?? Yang ini jenis kelaminnya apa nih dek? Perempuan,, perempuan,, yang ini? laki-laki.. ee.. tokoh utamanya yang mana? yang ini.. ee.. gambar yang perempuan? Iya.. oo.. okee.. ada berapa gambar sih mbak? Heh? Ada berapa gambar? Ada deh.. hehehe.. Sumber cerita
: cerita mengarang
Tema Deskriptif Anak sedang bermain tarik tambang bersama teman-temannya. Perasaannya gembira, tapi ada yang cemberut juga. Dianya sendirian mainnya, yang ini berdua
Tema Interpretif Seoang anak yang sedang bermain bersama temantemannya. Perasannya gembira tetapi ada juga yang sedih karena hanya sedirian sedangkan temannya berdua.
Tema Diagnostik - Kebutuhan bermain - Kebutuhan untuk berafiliasi / mempunyai teman
Kartu 3 Cerita : Nih.. kalo menurut ines ceritanya tentang apa? Gambar ketiga.. eee,, gambar ketiga ada ada orang lagi duduk lagi ngrokok.. ada orang lagi duduk ngrokok.. trus? Nih? He’e.. Nih lagi duduk ngliatin yang lagi ngrokok.. oo,, ngliatin yang lagi ngrokok.. ini siapa sih? Ayahnya.. ayahnya? Ini? anaknya.. ooo,, anaknya.. Inquiry : Kira-kira ayahnya tuh mikirin apa? Mikirin apa ya? Ga tau.. kalo menurut inez mikirin apa? Mi..ki..rinn pekerjaan kayaknya,, mikirin pekerjaan? Iyaa.. ooo.. trus anaknya ini ngapain dek? Ngliatin ayahnya.. ngliatin ayahnya? Respon, trus anaknya ngapain dia? Ga tau.. cuman ngliattin tok?? Iyaa.. sambil ngapain dia? Sambil duduk mblolok.. oo... reaksinya dia kalo ngliat ayahnya duduk gimana? Agak nggak seneng gitu dengan ayahnya.. agak apa? Agak gak seneng.. agak gak seneng? Iya.. Emang kenapa? Ayahnya mikirin pekerjaan aja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96
ga mikirin anaknya.. ooo.. cuman mikirin pekerjaannya aja? Iyaa.. gak mikirin anaknya? enggak.. ooo gitu.. trus, kira-kira perasaannya ini gimana to dek ayahnya ini? perasaannya seneng punya perusahaan.. apa? Seneng punya perusahaan.. punya perusahaan, trus perasaannya gimana ayahnya ini? seneng,, ee.. kalo anaknya? Gak gembira.. gak gembira? Karena liat ayahnya tadi? Iyaa.. oo.. okee.. Sumber cerita
: pengalaman
Tema Deskriptif Ada ayah lagi uduk ngerokok. Anak lagi duduk ngliatin ayah yang lagi ngrokok. Ayah mikirin pekerjaan. Anak ngeliatin ayahnya. Agak nggak seneng gitu dengan ayahnya. Ayahnya mikirin pekerjaan aja ga mikirin anaknya.
Tema Interpretif Seorang ayah yang sedang memikirkan pekerjaannya. Anak memperhatikan ayahnya. Perasaan anak tidak senang karena ayah hanya memikirkan pekerjaan tetapi tidak memikirkan anak
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan perhatian ayah
Kartu 4 Cerita : Kartu empat.. tentang apa ceritanya?? Ibu-ibu lagi menggendong anaknya.. ibuibu lagi? Menggendong anaknya.. menggendong anaknya... ini? anak lakilakinya apa lagi apa bawa bersepeda... anaknya bawa sepeda.. kira-kira mereka ini ngapain dek gambarnya ini? mauuu.. apaa... mauu jalan-jalan kalo ga.. mau jalan-jalan? Iyaa.. ga ngapa-ngapain.. mau rekreasi.. apa? Rekreasi.. ooo,, rekreasi.. Inquiry : Perasaannya gimana dek? Seneng.. Seneng? Ini seneng ini seneng? Iyaa.. oo.. tokoh utamanya yang mana dek? Tokoh utamanya yang ini.. yang ini? ibunya? Iyaa.. ini jenis kelaminnya apa? Laki-laki.. kalo yang ini? pere..laki-laki..lakilaki? Ooo... trus mereka ini sebenarnya mikirin apa sih dek? Emm.. tempat rekreasinya mau dimana.. oo, tempat rekreasinya mau dimana gitu? Iyaa.. okeee..
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97
Sumber cerita
: dari ngarang sendiri
Tema Deskriptif Ibu-ibu lagi menggendong anaknya. Anak laki-lakinya bersepeda. Mereka mau jalan-jalan kalau gak rekreasi. Perasaannya seneng
Tema Interpretif Seorang ibu yang menggendong anaknya dan anak laki-lakinya bersepeda. Perasaan mereka senang karena mau berekreasi.
Tema Diagnostik - Kebutuhan berafiliasi dengan keluarga - Kebutuhan berafiliasi dengan ibu - Kebutuhan akan hiburan / rekreasi
Kartu 5 Cerita : Nihh.. menurut inez?? Hemm.. maksud gimana? Heh?? Maksdudnya gimana? Ini ceritanya tentang apa? Dua anak laki-laki lagi tidur.. dua anak laki-laki.. he’eh,, dua anak laki-laki? Mereka lagi ngapain? Tidur.. lagi tidur.. tidurnya dimana? Ditempat tidur kayu, boxxs.. tempat tidur kayuu.. ooo... Inquiry : Mereka tu mikirin apa dek? Mimpi gak mimpi... mim pi gak ya gitu?? He’em.. apa lagi mimpi? Hah? Mikirin apa tadi? Mimpi.. mimpi? Mimpi apa? Mimpiii... mimpi apa yaa.. mimpi apa yaaa... jalan-jalan aja.. jalan-jalan? Iyaa.. jalanjalan? Ooo... terus mereka perasaannya gimana? Seneng.. seneng? Seneng karena apa? Seneng kalo apa mimpinya bisa jalan-jalan.. mimpinya bisa jalanjalan.. trus akhirnya? Akhirnya mereka gimana? Akhirnyaa.. akhirnya mimpi jalan-jalan juga.. mimpi jalan-jalan juga? Iya.. Ooo... akhirnya mereka apa, apa langsung bangun, bangun trus jalan-jalan karena mimpi jalan-jalan apa langsung tidur... langsung tidur puless kayaknya.. langsung tidur puless?? Iyaa.. ooo... mereka tadi perasaannya apa? Senang.. seneng? Iya.. Okeee... Sumber cerita
: dari ngarang
Tema Deskriptif Dua anak laki-laki lagi tidur ditempat tidur kayu. Mereka mimpi jalanjalan. Perasaan mereka senang kalo apa mimpinya bisa jalan-
Tema Interpretif Anak yang sedang tidur dan bermimpi sedan berjalan-jalan. Perasaan mereka senang karena bisa bermimpi jalanjalan.
Tema Diagnostik - Kebutuhan bermain / bersenang-senang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98
jalan.
Kartu 6 Cerita : Kartu enam.. nih, kalo menurut inez ceritanya tentang apa? Tiga anak laki-laki lagi tidur.. lagi tidur? Iyaa.. ooo.. lagi tidur dimana? Dipegunungan.. dipegunungan? Iyaa.. mereka tuh lagi ngapain dek? Lagi tidur.. lagi tidur? Oo.. ada acara apa kok tidurnya dipegunungan? Kan tidur tuh harusnya dikamar.. kemah kali mbak.. ooo kemah.. Inquiry : Mereka lagi mikirin apa? Mikirin apa yaa.. mikirin.. kalo ini.. he’eh he’eh.. ini lagi mikirin suasana pegunungan.. oo,, suasana pegunungan.. kalo ini? itu ga tidur matanya masih terbuka.. oo, matanya masih terbuka.. ini siapanya dek? Ini temennya mereka berdua.. anak ini temennya yang dua ini? iyaa.. trus dua ini siapa? Temennya juga.. ini kakak adik, ini temennya.. oo.. ini kakak adik, ini temennya.. trus, mereka tuh ngrasa apa dek? Seneng.. seneng? Seneng semua? Iyaa... seneng, kenapa kok seneng? Soalnya bisa kemah dideket pegunungan.. oo.. bisa tidur dipegunungan? Iyaa.. oo gitu.. trus akhirnya? Juga tidur dipegunungan.. ooo.. mereka seneng ya? Iyaa.. seneng banget? He’eh.. Sumber cerita
: cerita ngarang
Tema Deskriptif Tiga anak laki-laki lagi tidur di pegunungan, lagi kemah. Ini lagi mikirin suasana pegunungan. Perasaannya senang soalnya bisa kemah dideket pegunungan
Tema Interpretif Anak-anak yang sedang tidur dan berkemah di pegunungan. Mereka sedang memikirkan suasana pegunungan dengan perasaan senang.
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk bermain
Kartu 7 Cerita : Kartu tujuhhh... ceritanya tentang apa? Iniii,, orangnya lagi masak air.. masak air??? Ini ininyaa raksasa..oo.. raksasa.. ini? ini manusianya ketakutan. ketakutan? ooo... ini emang kenapa kok ketakutan? Takut dimangsa sama apa, sama raksasanya.. Oo,, takut dimangsa sama raksasanya. Ini dimana dek?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 99
Digunung.. dihutan.. dihutan? Iyaa.. oo, dihutan, ini manusianya.. ini kira-kira manusia anak-anak apa.. anak-anak.. anak-anak? Iyaa.. Inquiry : Ee.. yang dirasakan apa sama manusia anak-anaknya ini? takut.. ketakutan? Iyaa.. kalo yang dirasakan sama raksasa ini? seneng.. seneng? Seneng karena apa? Kalo dapet bisa dimangsa.. ooo,, klo dapet bisa dimangsa.. trus akhirnya gimana ceritanya? Ceritanya akhirnya ga bisa dapetin manusianya.. gimana dek? Ga bisa ndapetin, mangsa manusianya.. oo,, kenapa? Soalnya kabur manusianya.. oo.. manusianya kabur? Trus ga bisa ga jadi mangsa? Iyaa.. ooo.. dia mikirin apa dek ini? makanan.. raksasa kan sukanya makanan.. ooo.. makanannya apa emang? Daging.. daging.. ooo... okeee.. Sumber cerita
: cerita dongeng
Tema Deskriptif Manusia ketakutan karena takut dimangsa sama raksasanya. Perasaan anak takut. Perasaan raksasa senang kalo dapet bisa dimangsa. Akhirnya gak bisa dapetin manusia soalnya kabur manusianya.
Tema Interpretif Tema Diagnostik Seorang yang ketakutan - Kebutuhan akan rasa karena ada bahaya / aman dari bahaya ancaman. Akhirnya orang tersebut berhasil melarikan diri dari bahaya / ancaman tersebut.
Kartu 8 Cerita : Ini.. kartu delapannn.. ceritanya tentang apa? Ceritanya tentang keluarga.. keluarga.. keluarga lagi ngapain? Lagi berkumpul.. lagi berkumpul.. yang ini siapa ini siapa ini siapa ini siapa?? Ini,, ini,, ini suami ini istri ini suami ini ehh,, ini suami ini istrinya ini suaminyaa.. ini anaknya ini anaknya.. oh, ini istrinya ini suaminya, ini anaknya, ini anaknya?? Iyaa.. ooo... trus, kira-kira mereka tuh disitu ngapain dek? Berkumpul.. berkumpul? Ohh,, Inquiry : Trus yang dipikirkan disitu apa dek? Mereka tuh mikir apa toh disitu tuh? Mikirin rasanya, apa rasanya berkumpul bersama.. oo.. emang mereka ngrasain apa? Senang.. seneng? Seneng karena? Bisa berkumpul bareng.. oo,, bisa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100
berkumpul bareng-bareng.. trus reaksi anak ini gimana dek? Jugak senang.. seneng? Seneng karena? Karena bisa berkumpul jugak.. eeemm.. trus akhirnya mereka ngapain dek? Berkumpul minum teh.. berkumpul sambil?? Minum teh.. ooo... okeee... Sumber cerita
: cerita bebas
Tema Deskriptif Ceritanya tentang keluarga lagi berkumpul. Mikirin rasanya, apa rasanya berkumpul bersama. Perasaan mereka senang bisa berkumpul bersama. Mereka berkumpul minum teh
Tema Interpretif Keluarga yang merasa senang karena bisa berkumpul bersama dan beraktivitas bersama.
Tema Diagnostik - Kebutuhan berafiliasi dengan keluarga - Kebutuhan oral
Kartu 9 Cerita : Nih.. ceritanya tentang apa gambar ini? anak kecil sendirian dikamar.. anak kecil sendirian dikamar.. trus yang dipikirin tuh ngapain dek? Takut.. takut? Takut kenapa? Takut ada hantu kalo ga salah... takut hantu? Iyaa.. kok takut hantu kenapa? Sepii,, rumahnya sepi.. oo.. rumahnya sepii.. trus perasaan dia gimana dek? Ketakutann.. ketakutannya kya apa? Ketakutannya merinding.. merinding?? Oo.. merinding.. ini tadi anak apa cewek atau cwo dek? Cewek.. cewekk? Iyaa.. trus perasaannya? Takutt.. merinding? Iyahhh.. nah, terus ini akhirnya dia gimana? Akhirnya ga takut, orangtuanya langsung pulang kerumah.. oo.. lha emang sebenarnya orangtuanya kemana dek? Pergi kerja kayaknya.. hah? Pergi kerja.. oo.. pergi kerja.. orangtuanya pergi kerja trus dia? Dia sendirian dirumah, ditinggal pas dia tidur.. oo.. ditinggal pas dia masih tidur?? Iyahh,, trus?? Teruuuss kenapa? Terus gimana? Yaa,, dia ditinggal pas dia masih tidur, trus dianya? Trus dianya rasanya ga ketakutan lagi.. ga ketakutan lagi?? Iyaa.. soalnya orangtuanya udah pulang.. oo.. orangtuanya dah pulang.. okeee.. Sumber cerita
: pernah ngerasakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101
Tema Deskriptif Anak kecil sendirian dikamar. Perasaannya takut ada hantu kalo ga salah. rumahnya sepi. Akhirnya ga takut, orangtuanya langsung pulang kerumah. Dia sendirian dirumah, ditinggal pas dia tidur. Trus dianya rasanya ga ketakutan lagi soalnya orangtuanya udah pulang
Tema Interpretif Seorang anak yang sendirian di kamar. Ia ketakutan karena membayangkan sesuatu yang tidak wajar (hantu). Akhirnya orangtuanya datang dan anak itu tidak ketakutan lagi. Sebelumnya ia ditinggal sendirian di rumah saat sedang tidur
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk mendapat rasa aman - Kebutuhan kehadiran orangtua
Kartu 10 Cerita : Ini.. kalo menurut inez ceritanya tentang apa? Ee.. anaknya lagi mau mandi.. ee,, lagi mau mandi? Iyaa.. anak laki-laki atau perempuan? Laki-laki.. lakilaki? Kira-kira umurnya berapa? 6,, nek ga 5.. 5.. 5 tahun? Iyaa.. 5 tahun, trus dimandikan sama siapa? Ayahnya.. ayahnya? Iyaa.. oo dimandikan sama ayahnya... trus mikir apa mereka? Mikirnyaa.. anaknya ya? He’e.. mikirnyaa,, mau mandi,, mau mandi pake air dingin atau air hangat.. oo.. mandi pake air dingin atau air hangat.. nahh, trus kalo ayahnya ini mikir apa? Mikirin biar anaknya cepet mandi trus cepet siap-siap trus berangkat sekolah.. oo, anaknya berangkat sekolah. Inquiry : Perasaannya gimana dek? Seneng.. seneng? Perasaannya siapa? Perasaannya adeknya.. anaknya seneng? Iyaa.. kalo perasaan ayahnya? Emm,, agak apa? Yah, seneng juga.. tapi gak seneng-seneng banget.. ga seneng-seneng banget ki pie maksudnya? Maksudnya ga terlalu seneng... lho kenapa ga terlalu seneng? Yo kan kalo apa, anaknya mandinya lama dia bisa telat masuk kantor.. oo.. terus akhirya gimana? Akhirnyaa, anaknya mandinya lama.. ayahnya apa, masuk kerjanya telat.. nah, terus? Anaknya mandinya lama trus ayahnya telat masuk kantor, reaksinya dia sama anaknya gimana? Yahh,, anaknya jugak ga seneng.. ketakutan juga.. ketakutan? Kenapa kokketakutan? Takut dimarahi ayahnya, kalo mandinya lama trus apa masuk kerjanya telat.. oo,, masuk kerjanya telat.. tapi, anaknya tadi akhirnya mandinya lama? Iyaa.. nah, trus diapain sama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102
ayahnya? Yo ga apa.. dinasehati.. dinasehati? Iyaa,, ooo... Nasehatinya gimana? Lain kali apa le mandi, mandinya agak cepet... ooo... yayayaya... okee... Sumber cerita
: pernah ngalami
Tema Deskriptif Anaknya lagi mau mandi, dimandikan ayahnya. Anaknya mikir mau mandiin pake air dingin atau air hangat. Ayahnya mikirin biar anaknya cepet mandi trus cepet siap-siap trus berangkat sekolah. Perasaan ayahnya gak senengseneng banget soalnya kalo anaknya mandinya lama dia bisa telat masuk kantor. Anaknya takut dimarahi ayahnya, kalo mandinya lama trus apa masuk kerjanya telat. Akhirnya dinasehati ayahnya lain kali mandi agak cepet.
Tema Interpretif Tema Diagnostik Seorang anak yang - Kebutuhan untuk sedang dimandikan tergantung, dibantu ayahnya. Ayah ayah memikirkan agar anaknya - Kebutuhan akan cepat mandi karena mau patuh terhadap berangkat sekolah dan orangtua ayah tidak terlambat kerja. Anak takut dimarahi ayah. Akhirnya anak dinasehati supaya lain kali mandi lebih cepat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103
Lampiran 5. Subjek 5 (NF) 1. Identitas Subjek Inisial Jenis Kelamin Tempat/ tanggal lahir Usia Pendidikan Pekerjaan Urutan Kelahiran Status Perkawinan Agama 2. Identitas Orang Tua Keterangan Inisial Usia Pendidikan Pekerjaan Status Perkawinan Agama
: NF : Laki-laki : Purworejo, 6 November 2002 : 10 tahun : TK : Pelajar : Anak tunggal : Belum menikah : Islam
Ayah SW 44 tahun SMA Wiraswasta Menikah Islam
Ibu R 38 tahun SMA Wiraswasta Menikah Islam
3. Latar Belakang Subjek Pada saat ini, masalah yang sedang dihadapi subjek yaitu bahwa subjek malas untuk belajar jika tidak ada PR, sehingga orangtuanya harus selalu menegurnya untuk belajar. Meskipun demikian, orangtua subjek mengaku bahwa itu masih hal yang normal dan wajar untuk anak seusianya. Masalah lain yang pernah subjek alami adalah ketika subjek kehilangan sepedanya saat pergi bermain cukup jauh bersama teman-temannya, sehingga saat pulang subjek dimarahi orangtuanya. Subjek mengaku senang memancing bersama temannya. Kegiatan subjek selain bersekolah adalah mengikuti ekstrakurikuler pramuka dan beberapa les. Orangtua subjek mengaku selalu berusaha untuk mendukung dan mengarahkan subjek dengan memasukkannya ke beberapa les, yaitu les badminton, renang, dan komputer. Orangtua subjek berkeinginan besar agar subjek yang merupakan anak tunggal bisa maju, paling tidak bisa sampai kuliah, sehingga kelak subjek bisa bernasib lebih baik dari kedua orangtuanya tersebut. Subjek mengaku memiliki banyak teman di sekolah, namun tidak memiliki teman ketika di rumah, sehingga lebih banyak menghabiskan waktu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 104
di rumah dengan menonton TV. Subjek jarang bermain ke luar rumah, biasanya temannya yang datang ke rumah. Hal ini disebabkan karena orangtua subjek membatasi pergaulan subjek di rumah dan karena pandangan orangtua subjek terhadap lingkungan di rumahnya yang menurut mereka kurang baik. Orangtua subjek mengaku bahwa subjek adalah anak yang penurut. Subjek mau menuruti apa yang dikatakan orangtuanya. Meskipun demikian, orangtua subjek juga mengaku bahwa subjek adalah anak yang malas membantu orangtua. Subjek juga susah untuk bangun dan kurangnya minat untuk belajar. Cara orangtua dalam mendisiplinkan subjek adalah dengan menegur dan terkadang sampai menyentil subjek. Meskipun demikian, menurut orangtua subjek masih dalam batas wajar dan anak laki-laki juga wajar diberi sedikit teguran fisik seperti itu. Subjek memandang ayah dan ibunya sebagai orangtua yang baik, namun juga sering marah apabila subjek tidak mendengarkan ayah dan ibunya.
Level Tematik Tiap Kartu Kartu 1 Cerita : Ini 3 orang anak lagi mau makan… makan sup.. terus apa ya…. Perasaannya seneng… apa ya… Coba apa coba…. Gak tau… Inquiry : Seneng tapi perasaannya?... iya, seneng.. Kenapa? Karena mau makan, terus kalo abis makan kenyang… Emmm… Yang dipikirin apa to dia?... Rasanya gimana gitu.. Rasa supnya? Iya.. Terus akhirnya? … Mereka senang, soalnya telah makan sup itu.. Emm.. Terus ada lagi gak?.. enggak. Sumber cerita
: Imajinasi
Tema Deskriptif Tiga orang anak lagi mau makan. Perasaannya seneng. Karena mau makan, terus kalo abis makan kenyang.
Tema Interpretif Seorang anak senang karena terpenuhi kebutuhan makan
Tema Diagnostik - Kebutuhan makan / oral
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105
Akhirnya mereka senang, soalnya telah makan sup itu
Kartu 2 Cerita : Tiga orang anak sedang bermain tarik tambang. Ehemm.. mereka sangat serius.. Tetapi yang regu satu beranggota 2 orang, yang regu satu lagi beranggota 1 orang, jadi tidak seimbang… Emm… Tetapi akhirnya mereka senang karena telah memainkan permainan itu… Inquiry : Tokoh utamanya yang siapa?.. Yang mana?.. Tokoh utamanya yang ini (menunjuk anak yang tengah), agak gemuk.. Yang dipikirin apa dia? Yang dipikirin… dia senang gitu lho… menang kalah biasa, kan cuma main-mainan. Akhirnya mereka gimana? Seneng… Akhirnya udah selesai apa masih main lagi apa gimana?... masih main lagi.. Sumber cerita
: Mengarang
Tema Deskriptif Tiga orang anak sedang bermain tarik tambang, mereka sangat serius. Tetapi yang regu satu beranggota 2 orang, yang regu satu lagi beranggota 1 orang, jadi tidak seimbang. Tetapi akhirnya mereka senang karena telah memainkan permainan itu. Yang dipikirin dia senang, menang kalah biasa, kan cuma main-mainan.
Tema Interpretif Tiga orang anak sedang bermain dengan serius. Ada ketidak seimbangan dalam permainan itu. Namun mereka bahagia karena telah bermain. Anak merasa bahagia tanpa memikirkan kompetisi
Tema Diagnostik - Kebutuhan bermain (n. Play) - Kebutuhan akan rasa keadilan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106
Kartu 3 Cerita : Bapak sedang duduk memegang rokok… Ehem.. Di sampingnya ada seorang anak melihat bapak itu merokok.. Sebelah kanan ini ada tongkat… Inquiry : Ini siapanya bapaknya? Hubungannya apa?... Ini anak sama bapak.. Tokoh utamanya siapa?.. Bapaknya… Yang lagi dipikirin itu apa sih?... Lagi mikir caranya ngerokok gimana.. hehe.. Terus perasaannya gimana?.. Perasaannya senang, tapi anaknya tidak senang karena bapaknya ngerokok… emm.. Terus akhirnya gimana? Bapaknya seneng tapi anaknya tidak seneng… Sumber cerita
: Mengarang
Tema Deskriptif Ini anak melihat bapak merokok. Bapaknya lagi mikir caranya ngerokok gimana. Perasaannya senang, tapi anaknya tidak senang karena bapaknya ngerokok
Tema Interpretif Seorang anak sedang memperhatikan ayahnya melakukan sesuatu. Ia tidak menyukai aktivitas ayahnya (merokok).
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk menolak perilaku ayah yang buruk
Kartu 4 Cerita : Ibu habis belanja, dan menggendong seorang anak.. Tapi seorang anak lainnya asyik bermain sepeda. Inquiry : Tokoh utamanya siapa? Tokoh utamanya ibu.. Yang dipikirin apa?.... Dia itu mau ngapain sih? ..nggendong anak, sambil membawa keranjang berisi botol… Terus yang dipikirin itu apa?.. Mau ke peternak sapi perah.. dia mau isi botol itu dengan susu.. Terus yang dirasain apa? Yang dirasaainnya cemas.. Kenapa? Kalau tidak sampai kecewa.. Sampai mana?.. Sampai ke peternak itu… Emm.. Terus dua anak ini siapa? Anaknya… Terus mereka lagi ngapain?.... gak ada hubungannya sama ibunya? Kegiatannya… gak ada. Sumber cerita
: Imajinasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107
Tema Deskriptif Ibu habis belanja, dan menggendong seorang anak.. Tapi seorang anak lainnya asyik bermain sepeda sendiri. Ibu menggendong anak, sambil membawa keranjang berisi botol. Mau ke peternak sapi perah, dia mau isi botol itu dengan susu. Yang dirasaainnya cemas. Kalau tidak sampai ke peternak itu dia kecewa.
Tema Interpretif Seorang ibu hendak melakukan sesuatu, sementara anaknya melakukan aktivitas lain (bermain). Ibu ingin memenuhi kebutuhan anaknya. Ibu merasa cemas dan akan kecewa jika tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk otonom - Kebutuhan bermain - Kebutuhan untuk terpenuhinya kebutuhan oleh ibu
Kartu 5 Cerita : Dua anak yang mau tidur, tetapi 2 anak itu sedang mengobrol.. bukannya tidur tapi mengobrol… Sementara orangtua mereka tidak ada… Perasaan mereka senang karena ada teman yang telah menemaninya tidur.. Udah.. Inquiry : Yang dipikirin? Yang dipikirin gak ada, karena asyik mengobrol… emm.. Terus akhirnya gimana? .. Akhirnya mereka berdua bangunnya kesiangan, karena terlalu malam untuk tidur. Ini hubungannya apa?.. kakak adik.. Sumber cerita
: Mengarang
Tema Deskriptif Dua anak kakak adik yang mau tidur, tetapi bukannya tidur tapi asyik mengobrol. Sementara orangtua mereka tidak ada. Perasaan mereka senang karena ada teman yang telah menemaninya tidur. Akhirnya mereka
Tema Interpretif Tema Diagnostik Ada dua bersaudara yang - Kebutuhan berelasi (n. tidak beristirahat dan Affiliation) dengan melakukan hal lain saudara karena orangtuanya - Kebutuhan otonomi sedang tidak ada. Mereka - Kebutuhan bermain bahagia karena bisa saling menemani. Keesokan harinya mereka terlambat bangun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108
berdua bangunnya kesiangan, karena terlalu malam untuk tidur
Kartu 6 Cerita : Ini 2 orang anak sedang bermimpi.. anak ini (menunjuk gambar anak yang atas) adalah ini (menunjuk gambar anak yang bawah)… Bermimpinya ada si surga.. Inquiry : Kalo ini siapa? (menunjuk gambar anak yang tengah).. Ini kakaknya… Tapi gak bermimpi, yang bermimpi adiknya (sambil menunjuk gambar).. Emm.. Perasaannya gimana?.. Seneng, soalnya mimpinya itu indah… Terus akhirnya? Akhirnya bangunnya kesiangan karena keasyikan mimipinya itu indah. Sumber cerita
: Mengarang
Tema Deskriptif Anak ini sedang bermimpi. Bermimpinya ada si surga. Perasaannya seneng, soalnya mimpinya itu indah. Akhirnya bangunnya kesiangan karena keasyikan
Tema Interpretif Seorang anak merasa bahagia karena bermimpi berada di suatu tempat yang indah. Esoknya ia akan terlambat bangun
Tema Diagnostik - Kebutuhan berfantasi
Kartu 7 Cerita : Ini ada raksasa mau memakan seorang anak… perasaan anak itu takut karena raksasa itu mau makan anak itu.. Perasaan raksasa itu senang karena mau menyantap anak itu.. Inquiry : Tokoh utamanya siapa?.. Raksasanya… Senang? Senang.. Yang dipikiran apa?.. Yang dipikirin gak ada.. yang penting makan… Akhirnya gimana?.. Akhirnya anak itu berhasil lolos dari kejaran raksasa itu.. dan raksasa itu tidak jadi makan..
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 109
Sumber cerita
: Berfikir
Tema Deskriptif Ada raksasa mau memakan seorang anak. Perasaan anak itu takut karena raksasa itu mau makan anak itu. Perasaan raksasa itu senang karena mau menyantap anak itu. Yang dipikirin gak ada.. yang penting makan. Akhirnya anak itu berhasil lolos dari kejaran raksasa itu.. dan raksasa itu tidak jadi makan
Tema Interpretif Anak yang cemas dan ketakutan karena sedang menghadapi ancaman / bahaya (dimakan raksasa). Namun anak bisa keluar dari ancaman tersebut.
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya
Kartu 8 Cerita : Ini ada ibu-ibu yang sedang mengobrol dan anaknya itu mau mendekat, tapi dilarang oleh ibunya.. Dan ibunya menasehati anaknya agar bermain sendiri.. Inquiry : Tokoh utamanya siapa? Tokoh utamanya ibu sama anaknya.. Kalo salah satu? Ini ibunya… Perasaannya gimana? Perasaannya cemas kalo tahu apa yang sedang dibicarakan… Emm kalo anaknya tau?.. Iya.. Terus akhirnya?.. Akhirnya anak itu pergi bermain… Sumber cerita
: Imajinasi
Tema Deskriptif Ibu-ibu yang sedang mengobrol dan anaknya itu mau mendekat, tapi dilarang oleh ibunya. Ibunya menasehati anaknya agar bermain sendiri. Perasaan ibu
Tema Interpretif Seorang ibu melarang anaknya mengganggu kegiatannya dan ingin anaknya melakukan hal lain. Ibu khawatir jika anak mengetahui kegiatannya. Akhirnya
Tema Diagnostik - Kebutuhan afiliasi dengan ibu - Kebutuhan kepatuhan (n. Deference) pada ibu - Kebutuhan bermain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110
cemas kalo tahu apa yang sedang dibicarakan. Akhirnya anak itu pergi bermain.
anak melakukan kegiatan lain (bermain).
Kartu 9 Cerita : Ini seorang anak yang sakit, tapi ditinggalin bapak ibunya dan sendirian di kamar.. Perasaannya takut, soalnya sendirian.. Inquiry : Yang dipikirin apa? Yang dipikirin bapak ibunya datang atau enggak.. emm.. Terus akhirnya gimana?.. Akhirnya orangtuannya itu dateng dan udah membeli obat. Sumber cerita
: Mengarang
Tema Deskriptif Seorang anak yang sakit, tapi ditinggalin bapak ibunya. Perasaannya takut, soalnya sendirian di kamar. Yang dipikirin bapak ibunya datang atau enggak. Akhirnya orangtuanya itu dateng dan udah membeli obat.
Tema Interpretif Seorang anak yang sakit, ditinggal orangtuanya. Ia akan takut karena sendiri. Ia memikirkan kedatangan orangtuanya. Akhirnya orangtuanya datang membawa obat
Tema Diagnostik - Kebutuhan kehadiran orangtua
Kartu 10 Cerita : Ini ayah yang sedang memandikan anaknya.. Anaknya gak mau mandi sendiri.. Terus perasaan ayah itu jengkel, karena anaknya gak mau mandi sendiri… mintanya dimandiin.. Inquiry : Yang dipikirin ayahnya ini apa? Yang dipikirin kenapa anaknya gak bisa mandi sendiri… Emm. Akhirnya? Akhirnya …anak itu mandi sendiri, karena telah… apa ya.. mandi sendiri gitulah… Akhirnya anaknya mandi sendiri?.. iya.. gak jadi dimandiin? Gak jadi…
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111
Sumber cerita
: Mengarang
Tema Deskriptif Ayah yang sedang memandikan anaknya. Anaknya gak mau mandi sendiri. Perasaan ayah itu jengkel, karena anaknya gak mau mandi sendiri, mintanya dimandiin. Yang dipikirin kenapa anaknya gak bisa mandi sendiri. Tapi akhirnya anak itu mandi sendiri
Tema Interpretif Seorang ayah ingin anaknya melakukan sesuatu tapi anaknya menolak (untuk mandi sendiri). Maka sang ayah akan merasa kesal dan berfikir kenapa anaknya tidak mau melakukannya. Akhirnya anaknya mau melakukan
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk tergantung, dibantu ayah - Kebutuhan akan kepatuhan (n. Deference) pada ayah - Kebutuhan kemandirian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112
Lampiran 6. Subjek 6 (RAPT) 1. Identitas subjek Inisial Jenis kelamin Tempat tanggal lahir Tempat tinggal Usia Pendidikan Urutan kelahiran Agama
: RAPT : Perempuan : Yogyakarta 11 Februari 2007 : Surokasan MG 2. 506. Yogyakarta : 6 Tahun : TK : Anak Tunggal : Katholik
2. Identitas Orang Tua Keterangan
Ayah
Ibu
Inisial
FNJ
TASW
Umur
32 tahun
31 tahun
Pendidikan
SMA
SMA
Pekerjaan
Wiraswasta
Ibu Rumah Tangga
Status perkawinan
Menikah
Menikah
Agama
Katholik
Katholik
3. Latar Belakang Subjek Saat ini subjek tinggal bersama kedua orang tuannya.Subjek adalah anak tunggal, di mana seluruh cinta dan perhatian kedua orang tuanya tercurah untuk dia. Untuk itu subjek merasa bahwa dirinya sangat dicintai oleh kedua orang tuanya.Subjek melihat dirinya sebagai pribadi yang selalu menyenangkan kedua orang tuanya.Subjek memiliki pembawaan yang ceria dan tidak pernah ngambek kalau dimarah atau ditegur oleh orang tunaya. Setiap hari subjek dihantar oleh ibunya ke sekolah, sedangkan ayah harus berangkat pagi-pagi ke tempat kerja.Ibu subjek menghantarnya sampai di kelas.Setelah selesai sekolah, subjek menunggu sampai ibunya menjemput. Sang ibu lebih sering menemani subjek serta lebih sabar mendampingi subjek pada saat belajar apabila dibandingkan dengan sang ayah, karena ayah selalu sibuk dan kurang mempunyai waktu untuk bisa menemani subjek. Apabila subjek tidak sanggup atau tidak mampu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 113
barulah sang ibu memegang tangan subjek untuk membantunya. Setelah selesai belajar, sang ibu membantu subjek untuk menyiapkan perlengkapan yang hendak dibawa ke sekolah besok pagi. Subjek merasa senang karena meskipun ayahnya terlihat sibuk, tetapi selalu ada waktu untuk memperhatikan subjek.Sang ayah selalu membawakan jajanan kalau pulang kerja. Terkadang membelikan boneka, ciki dan makananmakan kecil yang disukai subjek. Dengan teman-teman yang lain di sekitar rumah, subjek bisa bermain, misalnya kalu ada waktu di sore hari, akan tetapi subjek sulit untuk bisa bermain dengan saudara sepupuhnya karena orangnya sangat kasar. Kalau mulai dikasari sama saudaranya subjek mengalah. Subjek berusaha untuk mengingatkan tetapi lebih banyak subjek tidak berhasil, karena sepupuhnya sangat nakal.
Level Tematik Tiap Kartu Kartu 1 Cerita : Coba ceritakan apa yang terjadi dalam gambar ini? gambarnya ini orang lagi makan. Ada bapa-bapa berdiri, terus yang makan itu temantemannya.Itu bapanya yang cewek. Dia buat sup yang hangat dan dikasihkan kepada teman-temannya. Terus dia makan bersama-sama, terus, bapanya senang.Bagaimana perasaan mereka?Mereka senang, terus makan bersama, sambil…ayahnya senang, perut merekapun kenyang. Supnya yang hangat sangat enak banget. kira-kira apa yang membuat mereka senang?. Karena dibuatkan sup yang enak sama bapanya. Setelah makan mereka buat apa? Mereka akan membuat kejuatan untuk ayahnya. Kejutannya berupa apa ya?Kejutan eeee….dikasih hadiah HP untuk ayahnya. Ini siapa-siapa saja?Ini ada cowok, cewek, dan ada cowok lagi, dan ada bapanya. Cowoknya dua, dan ceweknya di tengah sendiri. Yang satu kakaknya dan yang satu lagi temannya . Kira-kita setelah makan mereka buat apa? Setelah makan mereka bermain. Mereka bermain apa? Yang cowok dua itu main sepak bola, sedangkan yang cewek main boneka barbye….. kenapa yang cowok harus main sepak bola?.... iya…. Kalau cowok khan harus main sepak bola, sedangkan kalu cewek khan harus main boneka. Inquiry : Tadi pada kartu ini Via cerita tentang ada orang lagi makan bersama. Ide ceritanya dari mana ya? .. dari melihat gambar terus via cerita.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114
Tema Deskriptif Orang lagi makan. Ada bapa-bapa berdiri, terus yang makan itu temantemannya. Dia buat sup yang hangat dan dikasihkan kepada teman-temannya. Terus dia makan bersama-sama, terus, bapanya senang. Mereka senang, terus makan bersama, sambil ayahnya senang, perut merekapun kenyang. Mereka akan membuat kejuatan untuk ayahnya. Setelah makan mereka bermain. Yang cowok dua itu main sepak bola, sedangkan yang cewek main boneka barbye
Tema Interpretif Seorang ayah yang membuatkan makanan. Anak-anaknya senang karena bisa makan bersama. Setelah makan mereka membuat kejutan untuk ayahnya. Setelah itu mereka bermain.
Tema Diagnostik - Kebutuhan terpenuhi kebutuhannya oleh ayah - Kebutuhan berafiliasi dengan teman - Kebutuhan menyenangkan ayah (memberi kejutan) - Kebutuhan bermain
Kartu 2 Cerita : Kalau yang ini mereka sedang buat apa?Mereka sedang bermain tarik-tarikan. Terus ini siap-siapa saja?.... ini ada cowoknya tiga. Uda besar…… apa yang mereka lakukan?.. Nah… itu mereka bermain tarik-tarian, yang sini satu dan di sini dua…. Yang ini kuat dan yang ini tidak kuat….. kenapa yang satu kuat dan yang satu tidak kuat?. Karena yang ini Cuma orang satu, yang ini khan..mereka dua orang … apa yang mereka rasakan?...mereka senag karena bisa bermain pada teman-teman.Setelah bermain, mereka membuat apa? Setelah bermain merekamembuat kejutan kepada teman-teman. Bagaimana perasaan yang menang?.Yang menang merasa senang.Terus yang kalah bagaimana persaanya?Yang kala merasa sedih……karena tidak menang.Setelah selesai bermain, mereka buat apa?....Mereka membuat kejutan kepada temannya. Mereka buat kartu dan dikasiin ke temannya. Yang ini kasihkan ke ini.Yang kalah kasihkan kartu kepada yang menang.Yang menang yang dua orang. Mereka bahagia banget, karena dapat kartu dari temanya yang kalah.Terus yang kalah dapat apa? Yang kalah tidak dapat apa-apa…. Terus apa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115
perasaannya?…. Dia sangat sdih…. Terus apa yang dia buat?….Dia membuat kartu untuk temannya yang menang. Inquiry : Tadi pada kartu ini Via cerita tentang ada teman yang lagi main tarik-tarikan. Ide ceritanya dari mana ya? .. dari melihat gambar terus via cerita. Tema Deskriptif Mereka sedang bermain tarik-tarikan. yang sini satu dan di sini dua, yang ini kuat dan yang ini tidak kuat. mereka senang karena bisa bermain pada temanteman. Setelah bermain merekamembuat kejutan kepada temanteman.Yang menang merasa senang. Yang kala merasa sedih karena tidak menang. Mereka buat kartu dan dikasiin ke temannya. Yang ini kasihkan ke ini. Yang kalah kasihkan kartu kepada yang menang. Yang menang yang dua orang. Mereka bahagia banget, karena dapat kartu dari temanya yang kalah
Tema Interpretif Anak-anak yang sedang bermain. Ada kelompok yang kuat dan ada yang lemah. Mereka senang karena bisa bermain bersama. Kelompok yang menang merasa senang karena mendapat hadiah dari kelompok yang kalah. Sedangkan yang kelompok yang kalah merasa sedih
Tema Diagnostik - Kebutuhan bermain - Kebutuhan berafiliasi dengan teman-teman - Kebutuhan akan prestasi / menang
Kartu 3 Cerita : Ini siapa dengan siap?Kalau ini bapanya dan anaknya.Anaknya duduk dibawa.Sedangkan .ayahnya duduk di kursi….terus ayahnya sambil duduk, sambil bawa rokok….Kenapa anaknya duduk di bawa?......kalau anaknya duduk di bawa itu…paling bapanya itu bapa bapa tiri…. Terus bapanya sedang buat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116
apa? Sedang… eeeeee… lagi ngapain baanya ya... .... eh… sedang berpikir sama merokok? Kira-kira berpikir apa ya?....pikir apa ya?..... e,,,, kayanya dia mau beli mobil…. Beli mobil untuk apa?Buat jalan-jalan sama istrinya, jalan-jalan kemana ya?.... jalan-jalan ke malioboro….. apa yang mereka rasakan…. pikirkan?.....yang anaknya itu,,, kok aku nda diajak sama ayah,,, kok Cuma ibu saja…. Kenapa anaknya nda diajak? Masalahnya kalau anaknya pecahin piring atau gelas, ayahnya marah… terus ibunya itu masih sayang sama anaknya, terus ibunya itu bilang, mas anakmu nda diajak to? Terus anaknya nangis, masalahnya dia nda diajak… terus suaminya bilang..….uda sana…. Anakmu ambil dulu….. terus jadi ikut nda anaknya? Jadi….. bagaimana perasaannya? Senang….. karena diajak jalan-jalan ke Malioboro Inquiry : Tadi pada kartu ini Via cerita tentang ada ada seorang bapa dan anaknya yang lagi duduk, kira-kira ide ceritanya dari mana ya? .. dari melihat gambar ini lalu via cerita. Tema Deskriptif Kalau ini bapanya dan anaknya. Anaknya duduk dibawah. Sedangkanayahnya duduk di kursi bawa rokok. kalau anaknya duduk di bawa itu paling bapanya itu bapa tiri. Bapaknya berfikir mau beli mobil buat jalanjalan sama istrinya. Anaknya itu memikirkan kok aku nda diajak sama ayah, kok Cuma ibu saja. Masalahnya kalau anaknya pecahin piring atau gelas, ayahnya marah, terus ibunya itu masih sayang sama anaknya, terus ibunya itu bilang, mas anakmu nda diajak to? Terus anaknya
Tema Interpretif Seorang ayah sedang memikirkan mengajak ibu pergi. Anak memikirkan kenapa ia tidak diajak oleh ayahnya. Sebelumnya anaknya membuat kesalahan sehingga ayah marah. Ibu yang sayang dengan anak itu membela anak dan bertanya pada ayah kenapa anak tidak diajak. Ahirnya ayah memperbolehkan. Perasaan anak pun senang karena di ajak jalan-jalan.
Tema Diagnostik - Kebutuhan kasih sayang ayah - Kebutuhan akan perhatian ayah - Kebutuhan untuk hiburan (jalan-jalan)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117
nangis, masalahnya dia nda diajak… terus suaminya bilang..….uda sana…. Anakmu ambil dulu. Terus anaknya jadi ikut. Perasaannya senang karena diajak jalan-jalan.
Kartu 4 Cerita : Ini ceweknya( ibu-ibu ) tu sedang jalan, terus ada yang ikutin sambil naik sepeda….. terus ceweknya itu mau jalan-jalan sama anaknya…. Dia berdandan cantik….dia mau berjumpa sama suaminya. Mereka mau pergi jauh banget….. jaunya ke mana ya?....... jauhnya ke Surabaya…. Terus anaknya kecapean, badanya panas, terus mereka pulang dan tidak jadi ke Surabaya….. terus suaminya marah-marah… kenapa kamu nda jadi ke Surabaya?...... anakku sakit mas……terus.. itu…….dia itu paginya itu badanya sudah dingin, terus panas lagi… terus dibelikan obat sama ibunya……terus kalu sakit begitu diminumin obat, supaya tidak sakit lagi…… anaknya sakit karena apa?........karena kecapean naik sepeda……. Apa perasaan mereka?....... anaknya itu senang karena bisa naik sepeda, tetapi pada waktu dia sakit, dia merasa sdedih. …ini nanti akhrnya bagaiman…… akhirnya mereka jalan… terus cowonya tidak naik sepeda, karena sepedanya rusak….akhirnya jalan dan setelah sampai Surabaya, suaminya tidak marah lagi…… Inquiry : Tadi pada kartu ini Via cerita tentang ibu-ibu yang lagi jalan bersama anaknya. -kira ide ceritanya dari mana ya? .. dari melihat gambar ini, terus via cerita. Tema Deskriptif Ibu tu sedang jalan, terus ada yang ikutin sambil naik sepeda, anaknya. Dia berdandan cantik, mau berjumpa sama suaminya. Mereka mau pergi jauh banget ke Surabaya. Anaknya kecapean, badanya panas,
Tema Interpretif Tema Diagnostik Seorang istri dan anaknya - Kebutuhan dibantu / dalam perjalanan jauh dirawat ibu hendak menemui ayah. - Kebutuhan berafiliasi Anaknya kecapekan dan dengan orangtua sakit, sehingga mereka pulang. Ayah marah kenapa mereka tidak jadi menemuinya. Ibu berkata bahwa anak sedang sakit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118
terus mereka pulang dan tidak jadi ke Surabaya. terus suaminya marahmarah, kenapa kamu nda jadi ke Surabaya?...... anakku sakit mas, dia itu paginya itu badanya sudah dingin, terus panas lagi. Terus dibelikan obat sama ibunya, kalu sakit begitu diminumin obat, supaya tidak sakit lagi. Waktu dia sakit, dia merasa sedih, akhirnya mereka jalan terus tidak naik sepeda, karena sepedanya rusak….akhirnya jalan dan setelah sampai Surabaya, suaminya tidak marah lagi
Kemudian ibu membelikan obat dan anaknya sembuh. Akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan menemui ayah, setelah sampai ayah tidak marah lagi.
Kartu 5 Cerita : Kalau ini… ada dua anak sedang tidur…terus bapa ibunya itu tidak ada,,,, bapa ibunya pergi karena anknya nakal……jadinya dia berdua. .. dia itu sedih, keran tidak ada yang ,yang nemani dia Cuma berdua. Yang satu cewek, yang satu cowok.Dulu kan pas anaknya nda nakal, Bapa ibunya ada disitu, minumin anaknya dulu pas masih bayi. Sekarang anaknya sudah dewasa, jadinya dia nakal….. nakalnya ngapain…? Mobilnya ayahnya dicoret coret…… terus bapanya bilang apa?…bilang sama istrinya, bu, ini gimana ini , ini mobilku dicotret-coter sama anakmu…, ya uda sana beli lagi Tapi saya tidak punya uang, kalau gitu pake uangmu aja…terus mereka beli lagi sama uang ibunya. Inquiry : Tadi pada kartu ini Via cerita tentang dua anak yang sedang tidur, tidak ditemani, karena ibunya ke jakarta. Kira-kita ide ceritanya dari mana ya? . dari melihat gambar terus via cerita.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119
Tema Deskriptif Ada dua anak sedang tidur, terus bapa ibunya itu tidak ada, bapa ibunya pergi karena anaknya nakal, jadinya dia berdua. Dia itu sedih, karena tidak ada yang ,yangnemani dia, cuma berdua. Dulu kan pas anaknya nda nakal, Bapa ibunya ada disitu, minumin anaknya dulu pas masih bayi. Sekarang anaknya sudah dewasa, jadinya dia nakal.
Tema Interpretif Dua orang anak yang sedang tidur sendiri, orangtuanya tidak ada karena ditinggal. Perasaannya sedih karena tidak ada yang menemani. Mereka ditinggal orangtuanya karena mereka membuat kesalahan.
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan kehadiran orangtua - Kebutuhan merasa bersalah
Kartu 6 Cerita : Ayah sama ibunya tidur di kasur, anaknya tidur dibawa. kenapa anaknya tidur di bawa?...Masalahnya anaknya itu nakal. Nakalnya kenapa? Karena dia sering marah-marah sama ayah, ibunya.Dia marah sama papa ibunya karena apa? Karena nda dibelikan mainan….. khan temannya itu punya mainan, terus, aku kok nda dibeliin mainan ya?… Papa khan sudah nda punya uang terus dia menagngis sambil marah . terus?... terus jadinya dia tidur di bawa. Terus dia itu agak kedinginan. Dia itu tidur dekat pohon, kalu ibunya itu nda.Terus anaknya itu tidak jadi tidur.Padahal bapa sama ibunya sudah tidur karena uda malam. Anaknya itu kalau disuruh tidur siang, nda mau. kenapa nda mau tidur siang ?karena temannya banyak… tapi karena dia nakal. Maka sekarang dia tidak punya teman lagi…. Nakalnya ngapain? Dia buat apa sama temannya?Temannya itu tau.Kok anaknya bapa, ibu itu kok sering marah-marah ya? Jepet ibunya dipatahin, terus kalau tempatnya bapanya, dia mau minum kopi, dijatuhin kopinya. Terus perasaan bapanya gimana?Bapanya marah, Tapi dia perasaanya gini, aduh kok anakku nakal ya? anaknya sedi. Karena tidak punya teman. Bapa ibunya juga sedi, karena anaknya nakal., terus kalu tidur,bapa ibunya selimutnya tebal, Kalau anaknya selimutnya kecil. nakalnya buat apa saja…. Kalau ada yang main sepak bola e tolong ambilkan, terus bolanya dilemparkan ke kebun.ini akhir ceritanya bagaimana?Akhirnya anak itu berbaik lagi sama bapa, ibunya, terus bapa ibunya senang, anaknya juga senang,,,, karena punya banyak teman lagi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120
Inquiry : Tadi pada kartu ini Via cerita tentang anak yang tidur di lantai, terus bapa ibunya tidur di kasur. kira ide ceritanya dari mana ya? .. dari melihat gambar ini lalu cerita. Tema Deskriptif Ayah sama ibunya tidur di kasur, anaknya tidur dibawah, karena anaknya nakal. Dia sering marahmarah sama ayah, ibunya.Karena nda dibelikan mainan,temannya itu punya mainan, terus, aku kok nda dibeliin mainan ya?Papa khan sudah nda punya uang terus dia menangis sambil marah. Anaknya itu kalau disuruh tidur siang, nda mau, karena temannya banyak tapi karena dia nakal. Maka sekarang dia tidak punya teman lagi. Temannya itu tau. Kok anaknya bapa, ibu itu kok sering marah-marah ya? Jepet ibunya dipatahin, terus kalau tempatnya bapanya, dia mau minum kopi, dijatuhin kopinya. Bapanya marah, Tapi dia perasaanya gini, aduh kok anakku nakal ya? anaknya sedih karena tidak punya teman. Bapa ibunya juga sedih, karena anaknya nakal., terus kalu tidur,bapa ibunya
Tema Interpretif Seorang anak yang nakal akan dihukum orangtuanya. Anak marah-marah karena tidak dibelikan mainan padahal teman-temannya punya. Anak itu tidak punya teman karena teman-temannya tahu kenakalannya. Ayah dan ibu sedih karena anaknya nakal. Sedangkan anak sedih karena tidak memiliki teman. Akhirnya mereka berdamai sehingga ayah dan ibu senang, dan anak juga senang karena memiliki banyak teman lagi
Tema Diagnostik - Kebutuhan merasa bersalah - Kebutuhan untuk memiliki barang (mainan) - Kebutuhan kasih sayang/relasi baik dengan orang tua - Kebutuhan akan pertemanan / memiliki teman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121
selimutnya tebal, Kalau anaknya selimutnya kecil.Akhirnya anak itu berbaik lagi sama bapa, ibunya, terus bapa ibunya senang, anaknya juga senang,,,, karena punya banyak teman lagi.
Kartu 7 Cerita : Ini ada anak yang manjat pohon, dan ada raksasa yang mau nangkap. Anak yang mau manjat pohon itu ketakutan. takut kenapa D ?Takutnya karena raksasa itu menakutkan. Giginya seperti fampir, terus dia teriak-teriak, tapi nda dengar, karena ayahnya sama ibunya lagi tidur, karena kecapean. Capenya kenapa?Karenaayahnya juga naik pohondan menemui raksasa. Padahal dia itu mau petik buah mangga. Dia khan bawa keranjang, terus ada buah blu beri, mangga, anggur, apel labu, buah matoa, terus dia itu sering nyari dan manjat.Ayahnya itu pesan, jangan manjat jauh-jauh, ada raksasa. Terus anaknya itu nda percaya, akhirnya anaknya itu ketemu dengan raksas, terus raksasa itu menangkap dia dan mau dimakan sama raksasa, terus anak itu bilang, jangan nangkap aku. Kenapa kamu nangkap aku? Terus raksasa itu bilang, aku mau makan kamu. Terus?…terus raksasa akhirnya baik sama dia. Kita baikin aja. Maafin aku ya, kita teman aja ya. Iya.Terus raksasa itu metikin buahnya..Terus ibunya itu manggil, Via—via, ya bu, aku dapat buah banyak. Tapi khan ada raksasanya, tapi raksasa itu nolongin aku metikin buah. oh ya…ternyata kamu selamat ya d. iya. terus bagaimna perasaan anak itu?.. tadinya agak sedih, bingung, tapiakhirnya dia senang karena raksasa itu menlong dia. Inquiry : Tadi pada kartu ini Via cerita tentang seorang anak yang dikejar raksasa. kira ide ceritanya dari mana ya? .. dari melihat gambar
Tema Deskriptif Ini adaanak yang manjat pohon, dan ada raksasa yang mau nangkap. Anak yang mau manjat pohon itu ketakutan karena
Tema Interpretif Seorang anak yang berada dalam bahya / ancaman karena tidak mendengarkan nasehat ayahnya. Anak tersebut
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya - Kebutuhan kehadiran dan perhatian orangtua
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122
raksasa itu menakutkan. Terus dia teriak-teriak, tapi nda dengar, karena ayahnya sama ibunya lagi tidur, karena kecapeanDia khan bawa keranjang terus nyari buah dan manjat. Ayahnya itu pesan, jangan manjat jauh-jauh, ada raksasa. Terus anaknya itu nda percaya, akhirnya anaknya itu ketemu dengan raksas, terus raksasa itu menangkap dia dan mau dimakan sama raksasa. Terus akhirnya raksasanya jadi baik dan nolongin metikin buah. Perasaannya tadinya agak sedih, bingung, tapiakhirnya dia senang karena raksasa itu menlong dia
minta tolong, namun tidak ada yang menolong karena orangtuanya sedang tidur. Namun akhirnya ia bisa selamat dari ancaman tersebut.
-
Rasa bersalah karena melanggar
Kartu 8 Cerita : Ini ada cowok, cewek, terus cewek, ada anak kecil cowok.Ini hubungan mereka apa?Ini mereka kaka adik atau apa..kalau itu istri sama cowonya ( suaminya ), yang itu adeknya, yang sudah tua itu kakanya. Kalau yang masih kecil itu anaknya yang sudah tua.Mereka sedang buat apa?Sedang merayakan ulang tahun.Yang mana yang ulang tahun?Yang kecil. Ulang tahun ke berapa?.....ulang tahun ke 6. Bagaimana perasaanya yang ulang tahun itu?Dia merasa senang…. Senangnya karena apa?.Karena dikasih kado, terus dikasih roti ulang tahun, dihadiain sepeda, terus rumahnya dihiasi, terus temannya juga kasih kad. Dia bahagia, ayahnya juga bahagia, ibunya juga bahagia, karena ibunya juga ulang tahun, kebetulan ulang tahunnya sama. Setelah itu meraka ngapain?.. Setelah itu, kalau yang cewek itu dikasiin cincin, sedangkan kalau yang cowok itu dikasihin sepeda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 123
Inquiry : Tadi pada kartu ini Via cerita tentang satu keluarga yang sedang merayakan ulang tahun. kira ide ceritanya dari mana ya? .. dari melihat melihat gambar ini. Tema Deskriptif Keluarga yang sedang merayakan ulang tahun anak yang kecil. Dia merasa senang. Karena dikasih kado, terus dikasih roti ulang tahun, dihadiain sepeda, terus rumahnya dihiasi, terus temannya juga kasih kado. Dia bahagia, ayahnya juga bahagia, ibunya juga bahagia, karena ibunya juga ulang tahun, kebetulan ulang tahunnya sama
Tema Interpretif Keluarga yang sedang merayakan ulangtahun anak. Anak merasa senang karena mendapat hadiah. Ibunya juga bahagia karena kebetulan ulang tahunnya di hari yang sama.
Tema Diagnostik - Kebutuhan mendapatkan perhatian dari orang tua dan teman - Kebutuhan untuk memiliki barang (hadiah)
Kartu 9 Cerita : Itu ada anak kecil… dia itu mimpi…. Mimpinya apa ?mimpinya itu, dia ditinggal pergi sama ibunya….. ibunnya ke mana? Ibunya itu ke jakarta. Untuk apa ?untuk nyari uang. Dia itu tadinya itu tidurnya ditemani sama ibunya, setalah dia bangun, dia lihat kok bapa sama ibunya nda ada ya? Terus dia itu nyari Hp… tapi HP nya nda ada…terus dia ke tetangga, terus pinjam HP temannya terus dia nyari nomor ibunya ternyata nda ada. Temannya itu bilang, mana nomor ibunya?, Kayanya dulu uda dicatetein sama ibu, tapi setelah dia nyari, nda ada. Akhirnya dia cari lagi dan ketemu, setelah dicoba ternyata, itu salah….ternyata itunomornya nomor tetangga… .. dia menangis karena dia merasa sedih, kok saya ditinggal sama ayah dan ibuku….. terus dia melihat… kok ada yang jalan-jalan…. Ternyata ayah dan ibunya datang….. terus mereka buat kejutan untuk dia… kejutannya apa?Kejuatannya dibelikan sepeda…… kenapa diberi hadia?’’’ karena dia khan ulang tahun…… terus dia merasa senang.Dia dibelikan sepeda, bola, sepatu, baju, cicinci, terus disekolahin di TK…. BPS. Dia senang di sekolah, karena di sekolah itu ada bu Guru Sri, bu guru Wati, ada juga pa gurunya. Anak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 124
itu senang sekali karena dia dapt teman banyak sekali…. Ayahnya dan ibunya juga senang. Inquiry : Tadi pada kartu ini Via cerita tentang seorang anak kecil yang bermimpi dirtinggal pergi oleh ibunya. Kira-kira ide ceritanya dari mana ? .. dari melihat gambar Tema Deskriptif Itu ada anak kecil lagi mimpi ditinggal pergi sama ibunya. Ibunya pergi untuk nyari uang. Dia itu tadinya itu tidurnya ditemani sama ibunya, setalah dia bangun, dia lihat kok bapa sama ibunya nda ada. Dia minjem HP ke tetangga untuk hubungi ibunya, namun tidak berhasil.dia menangis karena dia merasa sedih, kok saya ditinggal sama ayah dan ibu terus dia melihat kok ada yang jalan-jalan. Ternyata ayah dan ibunya datang, terus mereka buat kejutan untuk diadibelikan sepedabola, sepatu, baju, cicinci, terus disekolahin di TKAnak itu senang sekali karena dia dapt teman banyak sekali, Ayahnya dan ibunya juga senang.
Tema Interpretif Seorang anak yang sedang tidur dan bermimpi. Saat bangun ia ditinggal ibunya untuk bekerja. Ia meminta bantuan pada orang lain untuk mencari ibunya, namun gagal. Ia merasa sedih karena ditinggal ayah dan ibunya. Namun ternyata orangtuanya datang, dan memberi ia kejutan. Anak diberi banyak hadiah dan disekolahkan. Perasaannya senang karena memiliki banyak teman.
Tema Diagnostik - Kebutuhan kehadiran orang tua - Kebutuhan berafiliasi dengan orang tua - Kebutuhan untuk memiliki teman - Kebutuhan memiliki barang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 125
Kartu 10 Cerita : Anaknya itu mau mandi, tapi anaknya Itu tidak mau mandi…kenapa nda mau mandi?Karena maunya main terus.Main apa?Dia main sepak bola, terus dia itu kedinginan, terus dia itu tidak mau mandi, tapi ibunya bilang, ayo mandi, kalau kamu tidak mau mandi, nanti badanmu bau loh. Terus akhirnya mau mandi. Dia mandi pake air hangat, akhirnya badanya itu wangi. Dia pake bedak, pake minyak telon, terus dia itu badanya hangat, terus ibunya itu bilang, mas, kok badanya anak kita panas ya? Terus muntah, terus dibelikan obat anti radang, formula 44, terus obat anti radang, terus dikasikan plester, terus besok paginya badannya tidak panas lagi, terus anak itu bilang, bapa, ibu, aku ngak mau minum es. Saya mau minum yang hangat saja, saya nda mau main lagi, saya mau tidur siang saja.Terus bapa sama ibunya bilang, nah itu namanya anak bapa sama ibu memang ok….. terus dia itu sekarang minumnya jeruk hangat, es hangat, terus tidur siang, habis tidur siang makan soto, terus minum teh hangat. Inquery : Tadi pada kartu ini Via cerita tentang seorang anak yang tidak mau mandi, karen inginnya bermain terus. Kira-kira ide ceritanya dari mana ya? .. dari melihat gambar Tema Deskriptif Anaknya itu mau mandi, tapi anaknya Itu tidak mau mandi. Karena maunya main terus. terus dia itu tidak mau mandi, tapi ibunya bilang, ayo mandi, kalau kamu tidak mau mandi, nanti badanmu bau loh. Terus akhirnya mau mandi. Dia mandi pake air hangat, akhirnya badanya itu wangi. Dia pake bedak, pake minyak telon, terus dia itu badanya hangat. terus ibunya itu bilang, mas, kok badanya anak kita panas ya? Terus muntah, terus dibelikan
Tema Interpretif Seorang anak yang mau mandi. Awalnya tidak mau karena ingin terus bermain. Namun ibunya menasehati, sehingga akhirnya ia mau mandi. Ibu merasa bahwa badan anaknya tidak sehat. Lalu anak sakit. Kemudian ibunya membelikan obat dan merawat anak. Besoknya anak sembuh dan berjanji untuk hidup lebih sehat lagi. Ayah dan ibu bangga akan tekad anaknya.
Tema Diagnostik - Kebutuhan bermain - Kebutuhan mematuhi orang tua - Kebutuhan akan dirawat ibu - Kebutuhan diperhatikan ibu - Kebutuhan untuk diakui/ dihargai atas kepatuhan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 126
obat anti radang, formula 44, terus obat anti radang, terus dikasikan plester, terus besok paginya badannya tidak panas lagi, terus anak itu bilang, bapak, ibu, aku ngak mau minum es. Saya mau minum yang hangat saja, saya nda mau main lagi, saya mau tidur siang saja. Terus bapa sama ibunya bilang, nah itu namanya anak bapa sama ibu memang ok….. terus dia itu sekarang minumnya jeruk hangat, es hangat, terus tidur siang, habis tidur siang makan soto, terus minum teh hangat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 127
Lampiran 7. Subjek 7 (SW) 1. Identitas Subjek Inisial Jenis Kelamin Tempat,Tanggal lahir Usia Pendidikan Pekerjaan Urutan Kelahiran Status Perkawinan Agama 2. Identitas Orang Tua Keterangan Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Status Perkawinan Agama
: SW : Perempuan : Sleman, 17 September 2005 : 7 tahun : TK : Pelajar : Anak tunggal : Belum Kawin : Islam
Ayah S 32 tahun SD Petani Kawin Islam
Ibu SS 36 tahun SD Petani Kawin Islam
3. Latar Belakang Subjek Subjek termasuk anak yang cukup supel ketika bertemu dengan orang baru. Dia juga merupakan anak tunggal di keluarganya sehingga kedua orangtua subjek sangat memperhatikan perkembangan subjek. Subjek mempunyai hobi bermain sepeda dengan teman-teman dilingkungan rumahnya.Seperti anak-anak pada umumnya, subjek sangat senang bermain bersama teman-temannya. Baik di lingkungan sekolah maupun rumah ketika ada waktu istirahat subjek akan bermain bersama dengan teman-temannya. Saat ini subjek sudah mulai mengerti mengenai konsep diri yang diamiliki. Subjek menjelaskan bahwa dirinya adalah anak yang suka bermain, rajin dan sedikit pemalu. Jika bertemu dengan orang baru yang belum dikenal,subjek perlu beberapa waktu untuk menyesuaikan diri. Dia juga anak yang sangat rajin. Hal ini dilihat dari rajinnya subjek dalam belajar dan mengerjakan tugas dari gurunya. Dalam mengerjakan tugas, ia akan berusaha mengerjakan tugasnya sendiri dan jika diamerasa kesulitan maka dia akan meminta orangtuanya untuk membantu menyelesaikan tugasnya tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 128
Subjek adalah anak tunggal di keluarganya. Hal ini membuat subjek dekat dengan kedua orangtuanya. Namun subjek menjelaskan bahwa dirinya lebih dekat dengan ibu karena lebih sering menghabiskan dengan ibu.Subjek biasanya bertemu dengan ayahnya ketika malam hari saat ayahnya beristirahat setelah pulang bekerja. Ketika bersama ayahnya biasanya subjek akan bercanda dan bersama-sama menonton TV dirumah. Subjek menceritakan bahwa dirinya sangat senang saat bisa bersama-sama dengan orangtuanya. Saat-saat itu adalah ketika subjek bisa makan bersama ayah dan ibunya ataupun saat subjek bisa bermain dengan ayah ibunya di waktu senggang. Di sisi lain subjek menjelaskan bahwa terkadang ibunya akan menjadi galak ketika subjek pulang terlalu sore ketika bersepeda dengan teman-temannya. Ibu subjek juga akan menegur subjek jika dalam sehari subjek meminta jajan yang terlalu banyak. Subjek saat ini juga sudah diajarkan untuk mulai mandiri dengan cara mencuci pakaian dalam sendiri juga membantu orangtuanya membersihkan rumah seperti menyapu. Hal tersebut dimaksudkan ibu subjek agar subjek sudah terbiasa untuk mandiri sejak masih kecil.
Level Tematik Tiap Kartu
Kartu 1 Cerita : Ini tentang orang yang makan.Yang makan siapa aja?Anak laki-laki.ini namanya siapa? nggak ada namanya. terserah. Ini siapa?Ini anaknya.trus kalo yang ini? Ini Patung.Oh ini patung, kalo mereka ini perasaannya kayak gimana? Senang atau sedih atau bingung atau gimana? Senang.Kok senang kenapa?karena sedang makan. Ini makannya mereka bareng-bareng?Iya mereka makan bersama.Trus sebelumnya sebelum makan mereka ngapain? Berdoa.Berdoa dulu , trus habis itu habis makan mereka mau ngapain lagi? Cuci piring, melakukan kegiatan lain nggak? Iya.Apa? Mencuci piring.Trus mereka waktu makan ngapain aja?Hhmm. ini makan apa to mereka? hmm makan nasi. Trus ini tokoh utamanya yang mana? Yang ini (menunjuk salah satu gambar anak kecil).Biasanya septi kalo liat cerita yang kayak gini darimana? Dari bu guru.Ini tadi mereka habis makan trus berdoa. Oh ya mereka waktu makan mikirin apa? Hmm mikirin.Mikirin apa waktu makan? Mikirin senang. Inquiry
:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 129
Kira-kira ini siapa aja? Ini kakak, ibu sama ayah. Kakaknya cowok apa cewek? Cowok.Kalo ini apa? Ini gambar orang.Orangnya lagi ngapain?Baru melihat yang pada makan. Orangnya siapa itu?Adik.Adiknya lagi ngliatin makan ya?Iya. Adiknya kok nggak ikut makan kenapa?Nggak tau.Cuma ngliatin aja nggak ikut makan kenapa? Nggak mau makan adik.Sebelumnya habis pada ngapain?Cuci tangan. Lainnya?membuka pintu. Di ruangan ini mereka ngobrol-ngobrol nggak? Nggak.Cuma makan aja?Iya.Kan critanya membuka pintu memang mereka darimana? Dari luar.Dari luar darimana?Dari pergi.Pergi kemana?Ke pasar. Yang pergi kepasar siapa?Orang 4 ini.Nah setelah selesai makan mereka ngapain? Cuci tangan.Yang cuci tangan siapa?Orang 3.Setelah selesai berkegiatan ini, mereka ngapain? Pada tidur.Kenapa kok tidur? Kok habis makan tidur karena apa? Tidur siang bersama.Mereka tidur karena apa? Kesal (capek). Tokoh Utama :Anak kecil laki-laki
Tema Deskriptif Ini tentang anak yang makan. Perasaannya senang karena sedang makan. Makannya bersama. Sebelum makan berdoa, setelah makan cuci piring. Setelah itu mereka tidur siang bersama karena capek.
Tema Interpretif Tema Diagnostik Anak-anak yang senang - Kebutuhan makan / karena makan bersama. oral Sebelum makan mereka - Kebutuhan menaati berdoa dan setelah makan peraturan mencuci alat makannya. - Kebutuhan untuk Setelah itu mereka tidur beristirahat (tidur) bersama karena lelah.
Kartu 2 Cerita : Bermain tarik tambang.Yang tarik tambang siapa?Orang.ya orangnya siapa? Kakek.Ini kakek-kakek.Trus yang ini?Ini anaknya.Lha trus yang ini?Ini anak yang kecil. Jadi ini ada kakek, trus anaknya trus ada anaknya yang lebih kecil. Trus ini mereka pas bermain ini perasaannya gimana pas main tarik tambang? Senang. Senang karena apa? Karena bisa bermain bersama mereka.Sebelum tarik tambang mereka melakukan kegiatan apa? Apa ya. Coba dibayangin kirakira mereka melakukan apa? Apa ya mbak. Dibuat cerita aja misalnya sebelumnya mereka ngapain? Mereka sudah bermain.Sebelumnya?Sebelumnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 130
mereka berdoa bersama. Habis main tarik tambang biasanya mereka ngapain?Mereka makan bersama.Kirakira hubungannya mereka apa? Mereka bersaudara. Disini mereka lagi mikir apa? mereka berpikir biar bisa menang. Mereka berusaha buat menang ya?Iya mereka berusaha biar mainnya menang. Yang menang akhir ceritanya yang mana?Yang menang yang anak dan anak yang lebih kecil. Ini tokoh utamanya yang mana?Yang kakek. Umurnya Ini sumber ceritanya darimana?Dari ibu. Inquiry : Sebelum mereka ada disini mereka habis ngapain?Apa ya. Melakukan kegiatan apa yang lain? Habis makan.Yang makan yang mana aja?Orang 3.Trus mereka berdoa kenapa? Biar tidak jatuh saat bermain.Mereka berusaha biar menang caranya gimana? Caranya narik talinya kuat.Setelah selesai tarik tambang kegiatan di kartu ini mereka ngapain? Mereka mandi.Yang mandi siapa?Anak kecil. Memangnya mau kemana?Ke toko beli baju.Trus kakeknya sama anak yang besar mandi juga nggak? Iya.Mereka mau ngapain?Mau pergi ke toko beli baju. Sumber Cerita :Cerita ibu Tema Deskriptif Bermain tarik tambang. Ini kakek-kakek. Ini anaknya. Perasaannya senang karena bisa bermain bersama. Sebelumnya mereka berdoa bersama. Setelah main, mereka makan bersama. Mereka berpikir biar bisa menang. mereka berusaha biar mainnya menang. Yang menang yang anak dan anak yang lebih kecil. Setelah selesai mereka mandi , lalu pergi ke toko beli baju
Tema Interpretif Anggota keluarga dan anak bermain. Mereka senang bisa bermain bersama. Sebelumnya mereka berdoa bersama. Mereka berpikir dan berusaha supaya bisa menang dalam permainan itu. Setelah itu mereka makan bersama. Kemudian mandi dan pergi membeli pakaian.
Tema Diagnostik - Kebutuhan bermain - Kebutuhan akan kebersamaan dengan keluarga (n. afiiliation) - Kebutuhan untuk merasa menang/ persaingan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 131
Kartu 3 Cerita : Ini ada orang lagi duduk.Ini siapa?Ayah.Kalo yang ini?Adik.Adiknya ayah atau? anaknya ayah. Ini cowok apa cewek? Cowok.Ini ayahnya lagi ngapain selain duduk? Baru istirahat.Emang habis ngapain?Habis kerja.Yang dirasakan oleh tokoh-tokohnya apa? Hmm. Perasaan tu bisa senang, sedih ,bahagia, kirakira apa? Senang.Kenapa kok senang?Karena senang bermain.Senang bermain?Senang karena duduk karena istirahat. Lha ini anaknya lagi ngapain?Duduk juga.Anaknya habis ngapain? Habis bermain.Kan mereka habis duduk-duduk habis itu mereka alu melakukan kegiatan apa? Mandi.Ini yang mandi dua-duanya atau gimana? Urut.Pertama anak laki-laki baru ayahnya.Tokoh utamanya yang mana?anak lakilaki. Ini bapaknya sama anaknya lagi mikir apa ya? Mikirkan apa ya? Apa? Kan tadi bapaknya habis pulang kerja trus anaknya habis bermain kira-kira mereka mikir apa? Mikir kesal (capek) . Kesal habis bekerja sama bermain trus capek kesal gitu? Iya.sumber ceritanya darimana? Dari ayah. Inquiry : Trus kalo anaknya duduknya lagi ngapain? Kok diem aja kira-kira lagi ngapain? Lagi menengok ayah.Emang dia ngliat apa? Liat ini.Ini apa? Sendok.Sendoknya ada isinya apa? Nasi.Ayahnya lagi ngapain?Istirahat bawa sendok, mau buat apa? Makan.Makan nggak itu?Nggak.Kira-kira ayahnya kenapa kok bawa sendok? Buat makan nanti.Nah adiknya Cuma liat aja?Iya.Trus kira-kira ayahnya kan baru istirahat, habis ini ayahnya mau ngapain? Mau tidur. Karena apa? Capek habis kerja. Anaknya ini di akhir cerita gambar mau ngapain?Mau mandi.Anaknya mau ngapain kok mandi? Mau pergi po?Mau pergi kemana?Pergi bekerja.Jadi apa? Jadi dokter.Anaknya umur berapa?3 tahun.kira-kira ni ya, ini kan anaknya mau bekerja? Mau bekerja apa hayo? Mau membantu ibu membersihkan rumah.Ayahnya lagi mikir apa ya? Mikir kesal.kalo adiknya? Mikir kasian ayahnya karena capek bekerja. Sumber Cerita : cerita ayah
Tema Deskriptif Ayah lagi duduk lagi istirahat habis kerja. Anaknya habis bermain istirahat. Mereka senang karena bisa beristirahat.
Tema Interpretif Seorang ayah yang beristirahat karena habis bekerja. Anak yang juga beristirahat karena habis bermain. Setelah itu
Tema Diagnostik - Kebutuhan bermain - Kebutuhan untuk membantu orang tua/ ibu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 132
Setelah itu mereka mandi. Habis mandi Mau membantu ibu membersihkan rumah. Adik mikir kasian ayahnya karena capek bekerja.
mereka mandi. Anak itu mau membantu ibu dan berfikir kasihan ayahnya yang lelah sehabis bekerja.
Kartu 4 Cerita : Ini baru sepeda.Ini siapa?Ini anak laki-laki.Trus ini?Nenek.Kalo yang ini?adiknya anak laki-laki. Ini cowok apa cewek? Cowok.Trus ini to lagi ngapain?Ini baru sepeda. Trus ini baru menggendong anak.Lho ini tadi siapa?Ibu.Dia bersepeda habis darimana? Habis dari pasar.Terus mereka perasaannya gimana?Senang membawa barang. Mereka lagi mikirin apa? Ini mikirkan kesal (capek). Kalo yang ini? Ini mikir capek juga. Kalo anaknya ini lagi apa? Lagi digendong ibu.Ini kan habis dari pasar, ini mereka mau ngapain habis ini? Mau menaruhkan barangbarang belanjaan di rumah. Habis itu ngapain lagi?Mau mandi mereka.yang mandi yang mana? yang pertama adik kecil, kakaknya trus ibunya. Trus kira-kira mereka lagi mikir apa selain capek? Capek aja.Trus ini hubungannya apa? Keluarga. Tokoh utamanya yang mana?Anak kecil.Umurnya berapa?4 tahun.Sumber cerita darimana? Dari nenek. Inquiry : Sebelum mereka berkegiatan di gambar ini mereka ngapain?Mandi.Iya, sebelum mereka ada disini mereka ngapain? Di rumah.Ngapain?Duduk.Siapa yang duduk? Ibu sama kakak, adiknya dipangku ibu. Kenapa mereka duduk?Istirahat.Habis ngapain emangnya? Habis membersihkan rumah.Ke pasar membeli apa? Botol. Botol apa? Botol ibu buat minum.Setelah mereka melakukan kegiatan yang ada di gambar ini mereka ngapain? Makan.Makan dimana?Di warung.Siapa aja yang makan? Bertiga.Mereka kok makan kenapa?Lelah. Sumber Cerita :Keluarga Tema Deskriptif Ini barusepeda. Trus ini baru menggendong anak.
Tema Interpretif Ibu dan anak dari pasar membawa barang
Tema Diagnostik - Kebutuhan beraktivitas bersama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 133
Ibu habis dari pasar belanjaan. Setelah itu senang membawa barang. mereka mandi Mereka mikir capek. Setelah itu mau menaruhkan barangbarangbelanjaan di rumah. Habis itu mau mandi mereka.
ibu (n. afiiliation)
Kartu 5 Cerita : Mereka sedang tidur.Siapa yang tidur?Kakak dan adik yang sedang tidur.Mereka udah tidur belum? Belum.Lagi apa kira-kira? Berdoa.Habis itu sebelum tidur mereka ngapain? Cuci tangan sama cuci kaki. Mereka lagi tidur kan berdua perasaannya apa? Nggak capek. Mereka lagi mikir apa ya waktu mau tidur? Mereka mikir mau tidur.Habis tidur mereka melakukan kegiatan apa? Bangun terus mandi. Tokoh utamanya yang mana?Ini.Umurnya berapa? Kakaknya umurnya berapa? 6 tahun.Adiknya?5 tahun.Tokoh utamanya yang kakak apa yang adik? Kakak.Trus kira-kira septi dapet sumber ceritanya darimana?Kakek. Inquiry : Sebelum mereka disini mereka itu melakukan apa? Cuci tangan sama kaki. Sebelum masuk kamar mereka ngapain? Habis melakukan kegiatan apa? Bermain sepak bola. Kira-kira mereka itu perasaannya apa disini? Senang.Karena apa? Karena tidur. Udah tidur apa belum sih mereka? belum. Lagi pada ngapain?Baru cerita. Cerita apa? Cerita.Cerita tentang apa? Cerita tentang kancil.Yang nyeritain yang mana? Kakak.Trus adiknya perasaannya gimana?Senang mendengarkan.Habis cerita mereka kira-kira tidur nggak? Tidur.Trus mereka disini lagi pada mikir apa? Senang.Senang karena apa? Bisa tidur.Habis tidur mereka ngapain?Bangun. Kemarin katanya dia mandi, emangnya mereka mau ngapain? Mau pergi.Pergi kemana? Toko.Beli apa? Beli mainan. Sumber Cerita :Kakek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 134
Tema Deskriptif Kakak dan adik yang sedang tidur. Mereka lagi berdoa. Sebelum tidur mereka cuci tangan cuci kaki. Habis tidur mereka bangun lalu mandi. Habis itu pergi ke toko beli mainan
Tema Interpretif Kakak dan adik yang berdoa dan mencuci tangan dan kaki sebelum tidur. Setelah bangun mereka mandi kemudian membeli mainan
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk beristirahat / tidur - Kebutuhan mematuhi peraturan - Kebutuhan beraktivitas bersama saudara (n. afiiliation) - Kebutuhan bermain
Kartu 6 Cerita : Kalo ini gambarnya kira-kira mereka lagi ngapain?Tidur.Yang tidur siapa? Ini siapa? Ayah trus sebelahnya ibu. Ini?Anaknya.Nah sebelum tidur mereka tadinya melakukan kegiatan apa sebelum tidur tu? Cuci tangan.Selain cuci tangan?Berdoa. Trus lainnya ada lagi nggak?Mandi, nggak mandi.Ini perasaan mereka apa? perasaannya tidur.Kan ada senang, sedih, kecewa, nah tu apa yang dirasakan tokoh-tokohnya itu? Senang.Senangnya karena apa? Karena bisa tidur.Selain itu? Sebelum tidur bangun.Maksudnya sebelum tidur kira-kira ngapain?Hhmmm apa yaa. Kalo sebelumnya tidur deh mereka ngapain?Cuci tangan.Ini anaknya cowok apa cewek? Cowok.Umurnya berapa?7 tahun.Tadi kan habis tidur mereka bertiga ngapain? Habis itu bangun trus raup. Pikiran mereka kira-kira apa? Hmmm sedih. Sedih karena apa? karena susah tidur. Ini tokoh utamanya yang mana?Yang anak cowok. Sumbernya darimana?Pengalaman sendiri.
Inquiry
:
Kira-kira mereka lagi tidur dimana ya?Di luar.Di luar mana?Luar halaman. Mereka kok tidur di luar halaman kenapa?Kok nggak tidur dikamar kenapa? nggak punya rumah. Nah sebelum mereka ada disini mereka ngapain?Baru makan. Makan dimana?Di luar.Kok nggak punya rumah kenapa?Kena merapi.Jadi mereka lagi ngungsi gitu? Iya.Kira-kira mereka udah pada tidur belum?Yang belum anaknya. Kirakira kenapa anaknya nggak bisa tidur?Hmmm. Ini baru apa to anaknya? Baru mainan daun.Dia kira-kira kok nggak bisa tidur kenapa ya? Nggak mengantuk.Trus akhirnya dia ngapain?Bermain.Bermain sama? Sendiri. Kemarin kan cerita sebelum tidur
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 135
mereka berdoa, kira-kira mereka berdoa kenapa? Biar tidak digigit ular.Perasaan mereka kenapa?Sedih.Kenapa?Karena nggak punya rumah. Trus mereka lagi mikir apa? Lagi mikir rumahnya.Mikirnya gimana? Mau bikin rumah tapi nggak punya uang.Habis mereka disini mereka melakukan kegiatan apa? Hmm..mandi. Yang mandi siapa?Adik, ibu sama ayah. Mereka kok mandi kenapa? Biar tidak keringatan.
Sumber Cerita :Pengalaman sendiri
Tema Deskriptif Keluarga yang sedang tidur, sebelum tidur mereka berdoa dan cuci tangan. Mereka tidur di luar halaman karena gak punya rumah karena merapi. Anaknya belum tidru karena mainan daun. Sendiri. Mereka berdoa supaya tidak di gigit ular. Mereka sedih karena gak punya rumah. Mau bikin rumah tapi gak punya uang.
Tema Interpretif Keluarga yang sedang tidur, sebelumnya berdoa dan mencuci tangan dan kaki. Anak belum tidur karena bermain sendiri. Mereka berdoa supaya terhindar dari bahaya. Mereka tidak memiliki tempat tinggal karena bencana. Ingin memiliki tempat tinggal tapi tidak memiliki biaya.
Tema Diagnostik - Kebutuhan bermain - Kebutuhan mematuhi peraturan - Kebutuhan akan rasa aman - Kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan keluarga
Kartu 7 Cerita : Ini apa yang terjadi di gambar ini? Ada yang baru nolongin anak.Yang nolongin yang mana? Ini baru nolongin yang ini.Ini siapa ceritanya?Ini kakek.Kalo yang ini? Anaknya kakek.Emang kok ditolong kenapa?Ini baru jatuh. Oh ini baru jatuh trus ditolong sama kakeknya. Trus habis itu habis ditolong mereka ngapain?Mereka tu, anaknya luka. Yang luka yang mana?Kaki anaknya.Iya luka, kan habis jatuh, luka trus ditolong to, nah habis luka itu mereka ngapain? Diobatin lukanya. Diobatin sama siapa? Sama kakeknya.Hubungan mereka apa? Keluarga Perasaannya gimana?Sedih.Kan anaknya jatuh kirakira perasaannya apa? Sedih. Kalo kakeknya?Sedih juga karena liat anaknya jatuh. Trus kira-kira yang dipikirkan apa? Sedih trus mikir gimana mau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 136
nolong.Tokoh utamanya mana?Anak laki-laki. tahun.Anaknya laki-laki apa perempuan? Laki-laki.
Umurnya
berapa?5
Inquiry : Lha anaknya ini jatuh karena apa kra-kira? Karena memanjat pohon.Trus sebelumnya ini adiknya ngapain kok bisa jatuh? Bermain manjat pohon. Sumber Cerita : Kakak Tema Deskriptif Ada yang baru nolongin anak. Ini baru jatuh. Oh ini baru jatuh trus ditolong sama kakeknya. Kaki anaknya luka. Diobatin lukanya sma kakek. Perasaan mereka sedirh. Anaknya jatuh karena habis bermain memanjat pohon.
Tema Interpretif Anak yang sedang terluka, ditolong dan diobati oleh anggota keluarga. Anak tersebut jatuh karena habis bermain.
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk dibantu / dirawat keluarga - Kebutuhan berafiliasi dengan keluarga - Kebutuhan bermain
Kartu 8 Cerita : Lagi pada duduk sama minum bersama-sama. Iya, selain pada duduk sama minum mereka ngapain? Hmmm bisik-bisik juga.Yang bisik-bisik itu siapa?Istrinya dan laki-laki. Kalo ini?Nenek.Kalo ini?Anaknya, cowok apa cewek? Cowok.Trus mereka lagi bisik-bisik apa? Hmmm bisik-bisik biar mereka tidak sedih.Trus nenek sama anak kecilnya itu lagi ngapain? Ini nenek lagi nunjuk anak kecilnya.Lho kok nunjuk-nunjuk kenapa? Neneknya lagi menunjukkan rambut ke anaknya.Trus mereka perasaannya gimana? senang. Senangnya karena apa? Karena dapat duduk sama minum bersama-sama. Nah sebelumnya mereka berkumpul disini mereka habis ini ngapain? Hmm habis Apa ya, mau bikinkan minum. Habis itu akhirnya mereka ngapain berempat? Cuci cangkir.Habis itu lainnya ada nggak?mandi. Kalau dari 4 gambar ini tokoh utamanya yang mana? Ini anak cowok.Umurnya berapa?5 tahun. Ini hubungannya apa? Keluarga.Perasaannya senang karena apa ya tadi? Karena minum bersama. Inquiry
:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 137
Kira-kira mereka bisik-bisik tentang apa? Bisik-bisik adik sama nenek. Ngomongin apa mereka? nggak mau sama nenek sama adik. Nggak mau gimana maksudnya? Marah.Nggak mau bareng atau gimana?Marah.Yang marah siapa?Suami sama istri. Kenapa kok marah?Ini rumahnya orang dua itu, mereka trus nggak boleh masuk. Kok nggak boleh masuk kenapa?Karena mereka bermusuhan.Mereka bermusuhan to? Iya.Lho mereka musuhan karena apa? Ada masalah?Iya.Apa masalahnya? Mau bekerja tapi tidak boleh.Yang mau bekerja siapa?Neneknya.Kok nggak boleh kenapa? Mau bekerja apa to? Mau menyapu.Kok nggak boleh kenapa? Hmm..karena itu bukan punyanya ini. Memangnya kenapa kok rambutnya ditunjuk sama anknya? Ada kutunya, heheee..perasaannya gimana? Sedih, kenapa?Karena ini dimusuhi sama ini. Kalo yang in?senang. Karena?Memusuhi.Mereka lagi mikir apa ya? Senang.Karena apa? Duduk bersama.Sebelum mereka disini mereka ngapain? Diluar.Ngapain?Menyapu halaman.Yang menyapu halaman siapa? Neneknya.Kalo menyapu halaman boleh tapi kalo rumah nggak boleh?Iya.Kalo yang ini sebelumnya mereka ngapain? Menyapu rumah.Mereka mandi.Ini kan tadi musuhan to? Kira-kira akhir ceritanya gimana?Baikan dulu.Yang ngajak baikan yang mana? Yang ini (nenek).Ini meminta maaf tapi dimaafin nggak?Nggak.Lho katanya baikan? Iya baikan tapi nggak dimaafin.Trus akhirnya mereka tetep musuhan nggak? Iya.Habis ini mereka pada kemana?Pulang kerumah nenek. Perasaannya gimana?Sedih.Karena apa? Ini dimusuhi sama ini. Sumber Cerita :Adik Tema Deskriptif Lagi pada duduk sama minum bersama-sama. Mereka senang karena dapat duduk sama minum bersama-sama. Bisikbisik adik sama nenek. Marah. Ini rumahnya orang dua itu, mereka trus nggak boleh masuk karena mereka bermusuhan, karena nenek tidak boleh bekerja menyapu disini. Perasaannya sedih karena
Tema Interpretif Keluarga yang senang karena sedang berkumpul dan beraktivitas bersamasama. Ada masalah / konflik dengan nenek. Nenek mencoba minta maaf tapi tidak dimaafkan. Perasaan nenek sedih.
Tema Diagnostik - Kebutuhan beraktivitas / kebersamaan dengan keluarga (n. afiiliation) - Kebutuhan akan hubungan keluarga yang harmonis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 138
dimusuhi. Nenek minta maaf tapi gak dimaafin. Perasaannya sedih karena gak dimusuhi.
Kartu 9 Cerita : Ada gambar anak.Anaknya baru ngapain?Lagi mau tidur.Trus ngapain selain mau tidur? Apa yang sedang dilakukan anaknya di ruangan ini? Baru duduk.Ini umur berapa anaknya? Umur 3 tahun.laki-laki atau perempuan? Perempuan.Sebelum duduk dan mau tidur ini dia melakukan kegiatan apa? Berdoa.Trus perasaannya gimana saat itu? Senang.Senangnya karena apa? Karena mau tidur.Kan belum tidur. Sebelumnya mereka ngapain?Cuci tangan.Habis itu mereka ngapain? Bangun.Sumber ceritanya darimana?Keluarga.Tokoh utamanya cowok atau cewek? Cewek. Cerita tambahan : Kira-kira dia udah tidur belum ya?Belum.Lagi ngapain dia?Lagi duduk.Selain duduk dia ngapain? Baru tiduran.Tapi dia udah tidur belum?Belum.Sebelum tiduran ini dia ngapain? Cuci tangan sama cuci kaki. Itu dia cuci tangan sama kaki disuruh orangtuanya atau gimana? Disuruh.Sebelum dia mau tidur dia ngapain? Sebelum ada di ruangan ini kira-kira dia melakukan kegiatan apa? Baru bermain. Bermain apa? Bermain congklak.Dia tidur sama siapa? Sendirian.Kok sendirian kenapa? Ibunya baru tidur di tempat lain bukan di tempat adik. Trus adik waktu tidur sendiri perasaannya gimana? Sedih.Sedihnya karena apa? Ditinggal sama ibu sama ayahnya. Dia lagi mikir apa kira-kira nggak bisa tidur? Lagi mikir ayah dan ibu. Habis ini dia tidur nggak? Habis ini kira-kira dia melakukan kegiatan apa? Bekerja.Bekerja apa? Kan masih kecil 3 tahun.bekerja mengepel. Dia mengepel sendiri atau disuruh? Mengepel sendiri.Karena apa? Membersihkan rumah.Kenapa kok dia membersihkan rumah? Rumahnya baru kotor. Sumber Cerita :Keluarga
Tema Deskriptif Anak lagi mau tidur, sebelumnya berdoa.
Tema Interpretif Anak mau tidur, sebelumnya ia bermain.
Tema Diagnostik - Kebutuhan bermain - Kebutuhan akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 139
Perasaannya senang karena mau tidur. Cuci tangan cuci kaki karena disuruh orangtuanya. Sebelumnya baru bermain congklak. Ia tidur sendirian. Ibunya baru tidur di tempat lain bukan di tempat adik. Perasaannya sedih ditinggal ibu dan ayahnya. Ia lagi mikir ayah dan ibu.Setelah itu ia bekerja mengepel membersihkan rumah karena rumahnya baru kotor.
Sebelum tidur ia mencuci kaki dan tangan karena disuruh ayah dan ibu. Kemudian ia berdoa. Anak tersebut tidur sendirian. Ia merasa sedih karena tidak ada ayah dan ibunya. Setelah bangun anak membersihkan rumahnya yang kotor.
-
-
kepatuhan pada orangtua Kebutuhan akan kehadiran / ditemani orangtua Kebutuhan untuk membantu orang tua (nurturance)
Kartu 10 Cerita : Ini baru hok (muntah), hok muntah?Iya.Yang muntah siapa?Anak.Cowok apa cewek? Cowok.Kalo yang ini?Ayah.Trus dia kan muntah karena apa? Soalnya dia habis makan jajan di pinggir jalan. Trus habis muntah to, dia ngapain? Makan sama minum. Trus dari 2 gambar ini tokoh utamanya yang mana?Yang anak kecil. Umurnya berapa itu?5 tahun.Cowok ya tadi ya?Iya.Trus dia sumber ceritanya dari mana? Dari keluarga.Ini mereka ceritanya dimana to mereka?di kamar mandi. Trus ada anak yang muntah?Iya.Trus perasaan mereka gimana?Sedih. Sedih karena apa? Karena muntah.Ini lagi mikirin apa ?sedih dan mikirin anaknya yang muntah. Cerita tambahan : Dia sebelum ada disini lagi ngapain?Baru diluar.Diluar baru ngapain?Anaknya baru bermain trus hok. Bermain sama siapa? Sendiri.Bermain apa? Pingpongan.Ini ibunya lagi ngapain? Baru memegang sininya.Memegang lehernya?Iya.Kok dipegang biar apa? Biar bisa keluar muntahnya.Brarti ibunya lagi bantuin anaknya lagi hok? Iya.Trus habis dari sini mereka ngapain?Makan.Makan lagi, kok makan emangnya laper? Iya.Lapernya karena apa? Makannya tadi udah keluar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 140
Sumber Cerita :Keluarga Tema Deskriptif
Tema Interpretif
Tema Diagnostik
Anak muntah karena habis makan jajan di pinggir jalan. Perasaannya sedih. Sebelumnya anak bermain sendiri. Ibunya memegang leher biar bisa keluar muntahnya., Habis ini mereka makan.
Anak yang sedang sakit karena makan makanan yang tidak sehat. Sebelumnya anak itu bermain sendiri. Ibu menolong anak supaya sembuh. Setelah itu mereka makan.
-
Kebutuhan akan ditolong ibu Kebutuhan berafiliasi dengan ibu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 141
Lampiran 8. Subjek 8 (TEPR) 1. Identitas Subjek Nama Jenis kelamin Tempat, Tanggal lahir Usia Pendidikan Pekerjaan Urutan kelahiran Agama
: TEPR : Perempuan : Yogyakarta, 5 Oktober 2002 : 10 tahun : Sekolah Dasar : Pelajar : Anak tunggal : Katolik
2. Identitas Orang Tua Orang Tua
Keterangan
Ayah
Ibu
Nama
YYF
YFRS
Usia
39 tahun
32 tahun
Pendidikan Pekerjaan Status Pernikahan Agama
STM Pegawai Swasta Menikah Katolik
SMA Pegawai Swasta Menikah Katolik
3. Latar Belakang Subjek Berdasarkan hasil pengamatan tester, subjekadalah pribadi yang menyenangkan dan mudah beradaptasi dengan orang baru. Selain itu, ketika subjek bertemu dengan orang baru subjek bersikap sopan dan ramah. Di samping itu, subjek pun merupakan pribadi yang terbuka. Subjek juga berani dan percaya diri untuk tampil di hadapan umum. Ketika subjek mendapat teguran atau dimarahi oleh orang tuanya, subjek akan menjelaskan alasanalasan untuk segala perbuatan yang dilakukannya. Akan tetapi, di sisi lain subjek merupakan pribadi yang dalam melakukan segala sesuatunya tergantung kondisi mood saat itu. Jika subjek tidak mood, subjek tidak akan mau melakukan suatu kegiatan. Ketika subjek marah, subjek akan mengekspresikan amarahnya melalui verbal dengan cara menangis dan membentak. Subjek merupakan anak tunggal. Ketika subjek duduk di kelas 1 SD subjek beberapa kali meminta untuk memiliki adik kepada orangtuanya, akan tetapi pada saat itu orangtua subjek menjelaskan kepada subjek bahwa mereka belum siap untuk memenuhi permintaan subjek. Pada saat ini, subjek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 142
tidak ingin lagi memiliki adik dikarenakan merasa takut tidak disayangi lagi oleh kedua orangtuanya. Setelah ibu subjek pulang dari kantor, subjek banyak menghabiskan waktu bersama ibunya. Subjek selalu menceritakan segala kegiatan dan pengalaman yang dialaminya seharian. Subjek pun selalu menanyakan apa saja yang telah dilakukan oleh ibunya selama di kantor. Selain itu, subjek selalu belajar bersama dengan ibu, khusus untuk pelajaran matematika subjek meminta bantuan ayahnya untuk menemaninya belajar. Selain orangtua, nenek dan kakek subjek juga turut andil dalam mendidik dan merawat subjek selama ayah dan ibunya masih di kantor. Subjek menghabiskan waktu dari pulang sekolah hingga sore di rumah kakek dan neneknya. Subjek merupakan anak yang mudah bergaul yang membuat subjek memiliki banyak teman, baik di lingkungan tempat tinggal ataupun di sekolah. Di lingkungan tempat tinggalnya, subjek memiliki tiga orang teman dekat yang sering diajak subjek bermain bersama.
Level Tematik Tiap Kartu Kartu 1 Cerita : Hmm..lagi makan terus lagi megang sendok itu, duduk terus lagi ngeliatin makanannya. Yang lagi makan siapa aja?Anak kecil.Mereka bertiga.Sebelum mereka makan mereka ngapain?Mereka berdoa.Mereka makan dimana?Di meja makan.Terus setelah mereka makan, mereka ngapain ?minum. Gimana perasaan mereka pada saat makan?Senang.Terus yang dipikirin ama mereka apa aja?Mikirnya seneng uda dikasih rejeki makan.Terus?Udah.Erika liat ini nggak? Ini siapa kira-kira ?bapaknya. Bapaknya siapa?Bapaknya mereka bertiga.Mereka adik kakak.Bapaknya kira-kira ngapain di sini?Bapaknya ngeliatin anaknya makan.Gimana kira-kira perasaannya diliatin makan?Seneng. Inquiry : Tadi erika di kartu pertama, gimana ceritanya?Lagi makan.Terus sebelum makan mereka gimana?Sebelum makan mereka berdoa, cuci tangan, minum dulu.Terus akhirnya setelah makan?Ya main-main gitu.Ini bapaknya lagi ngeliatin makan.Kok bapaknya lagi ngeliatin makan?Ya seneng liat anaknya makannya banyak, biar nggak sakit toh.Terus mereka ngapain?Ya udah, terus tidur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 143
Sumber cerita : kadang kan aku suka bikin imajinasi sendiri, ini imajinasi sendiri. Tema Deskriptif Anak kecil. Mereka bertiga lagi makan terus lagi megang sendok itu, duduk terus lagi ngeliatin makanannya. Sebelum makan mereka berdoa. Mikirnya seneng uda dikasih rejeki makan. Bapaknya mereka bertiga. Mereka adik kakak. Bapaknya ngeliatin anaknya makan.Sebelum makan mereka berdoa, cuci tangan, minum dulu. Bapaknya seneng liat anaknya makannya banyak, biar nggak sakit. Setelah itu mereka tidur.
Tema Interpretif Tiga orang anak sedang makan. Sebelum makan mereka berdoa. Mereka senang karena bisa makan. Ayah mereka memperhatikan. Perasaan ayah senang karena anakanaknya makan banyak agar tidak sakit.
Tema Diagnostik - Kebutuhan makan / oral - Kebutuhan mematuhi peraturan
Kartu 2 Cerita : Lagi main tarik tambang.Lagi ama siapa main tarik tambang?Ama temenan, temen.Yang mana temenan ama yang mana?Ini semua bertiga.Trus kok mereka bisa main tarik tambang? Kayak gimana sih sebelumnya? Bisa aja, kalo pas ada lomba.Lomba tarik tambang.Diadain dimana?Diadain di desa atau perumahan.Terus? Terus setelah mereka main tarik tambang akhirnya seperti apa? Ada yang menang ada yang kalah.Yang menang siapa?Yang ini, berdua kok.Mereka gimana perasaannya?Yang menang?Seneng.Yang kalah?Yang kalah ya sedih.Pikirannya yang menang ini gimana dia?Ya senang bisa menang dalam lomba tarik tambang.Kalo yang ini?dia sedih, dia cuma 1 orang. Erika kira2 tau nggak kenapa ini bisasatu orang yang ini dua orang?mungkin nggak ada yang mau bantuin. Yang mana?Yang ini (nunjuk yang satu orang).Kira-kira kok nggak ada yang mau bantuin?Nggak tau, mungkin dia jahat.Kalo yang ini (nunjuk yang dua orang) ?dia baik, jadi banyak yang bantuin. Hubungan orang-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 144
orang bertiga ini apa?Temen.Sikapnya yang ini ke yang jahat ini gimana?Ya tetep baik, orang dia orang baik kok.Ada lagi nggak yang Erika mau ceritain?Nggak ada. Sumber cerita
: imajinasi sendiri
Tema Deskriptif Lagi main tarik tambang. Ama temenan, temen. Ada yang menang ada yang kalah. Perasaan yang menang seneng yang kalah sedih. dia sedih, dia cuma 1 orang. nggak ada yang mau bantuin. mungkin dia jahat. Kalo yang menang, dia baik, jadi banyak yang bantuin. Sikap dia ke orang yang jahat ya tetep baik, orang dia orang baik kok
Tema Interpretif Anak-anak yang sedang bermain tarik tambang. Ada kelompok yang menang, ada kelompok yang kalah. Perasaan yang kalah sedih karena ia tidak ada yang membantu karena ia jahat. Perasaan yang menang senang karena ia banyak yang membantu karena ia baik. Sikap anak yang baik tetap baik kepada anak yang jahat.
Tema Diagnostik - Kebutuhan bermain - Kebutuhan menjalin pertemanan / memiliki teman - Kebutuhan untuk memenuhi harapan dalam hubungan pertemanan (agar berperilaku baik)
Kartu 3 Cerita : Ceritanya itu, ada bapak - bapak yang sombong, lagi ngerokok lagi duduk di sofa bawa tongkat itu.terus Anaknya duduk di bawah liatin bapaknya. Udah. Inquiry : Dia kira-kira sebelum duduk di sini ngapain sih?Mungkin ngerokok, mau ngerokok terus duduk di sini. Terus kalo dia mau ngerokok dia harus duduk di sini?Nggak tau, kadang di sini kadang di luar, gitu mungkin.Terus dia ntar kirakira abis dia ngerokok dia mau ngapain? Mungkin, kalau biasanya itu bapakku itu abis ngerokok itu ke kamar mandi. Terus ngapain ke kamar mandi?Buang air besar.Biasanya. Kan bapakku kalo mau mandi sore itu biasanya ngerokok dulu, biar sekalian nanti mandinya nggak usah bolak – balik. Terus anak kecil ini ngapain duduk di situ?Ini kan di dalem rumah, mungkin anaknya itu ngeliatin bapaknya mau ngasi tau jangan ngerokok di dalem rumah. Nanti paru – paru anaknya bisa sakit.Terus bapaknya mau nggak dengerin omongannya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 145
dia?Mau.Akhirnya dia gimana?Akhinya dia keluar terus mandi.Pulang kerja mungkin.Gimana perasaan bapaknya ini?ya seneng, ya karena pulang kerja duduk langsung ngerokok. Kan biasanya orang cowok kayak gitu. Terus kalo anaknya ini gimana perasaannya?perasaannya sedih, wong bapaknya ngerokok di dalem rumah. Terus yang dipikirin bapaknya apa?Terus dia mikir, terus ngerokoknya di luar.Kalo anaknya gimana ?ya mikir sehabis bapaknya keluar itu, terus dia seneng, dia main lagi di dalem rumah. Ooh, tadi sebelum dia duduk di sini dia main gitu?Iya, dia main terus dia duduk di situ bilangin bapaknya. Sumber cerita : imajinasi sendiri Tema Deskriptif Bapak - bapak yang sombong, lagi ngerokok lagi duduk di sofa bawa tongkat itu. Terus anaknya duduk di bawah liatin bapaknya. Anaknya itu ngeliatin bapaknya mau ngasi tau jangan ngerokok di dalem rumah. Nanti paru – paru anaknya bisa sakit.Perasaananaknya sedih, wong bapaknya ngerokok di dalem rumah terus bapaknya mau dengerin omongan dia, terus ngerokoknya di luar. Mikir sehabis bapaknya keluar itu, terus dia seneng, dia main lagi di dalem rumah.
Tema Interpretif Ayah sedang melakukan kegiatan (merokok) di dalam rumah, anaknya memperhatikan. Anak tersebut memberi tahu kalau kegiatan itu bisa berdampak negatif pada kesehatan anak. Perasaan anak sedih karena ayahnya melakukan kegiatan tersebut. Namun ayah mau mendengarkan anaknya dan melakukan kegiatan itu di luar. Anak tersebut senang karena ayahnya mau mendengarkannya.
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk menolak perilaku ayah yang buruk - Kebutuhan menghindari bahaya (sakit) - Kebutuhan untuk didengarkan pendapatnya
Kartu 4 Cerita : Ceritanya mereka itu, paginya itu dari rumah mau jalan – jalan ke kota gitu. Nah anaknya...tapi kan cuma deket toh jalan-jalannya, mau piknik gitulah. Di kota piknik?Di puncak aja. Abis itu kan papanya kan nggak ikut, nah ibunya keburu-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 146
buru selak kesiangan kalo kesiangan nanti itu, nanti itu nanti panas , gendong anaknya yang bayi, terus anaknya yang kedua naik sepeda, terus ibunya jalan kaki bawa tas bawa makanan sama pake topi. Inquiry : Terus sebelum mereka piknik mereka ngapain?Siap – siap mungkin.Terus kok mereka bisa piknik?Mungkin buat refreshing.Nih kan ceritanya mereka mau jalan ke tempat piknik?Yaa cepet – cepet selak kesiangan.Terus akhirnya?Akhirnya mereka nyampe sebelum siang.Ibunya perasaannya gimana? Ada kesel, harus jalan kaki toh ke puncak, tapi kan cuma deket. Soalnya nggak dianter suaminya. Suaminya ke luar kota, kerja. Terus yang dirasain anaknya gimana?Ya seneng, naik sepeda ke puncak.Kalo anaknya yang kecil ini?ya seneng juga, bisa ke puncak pertama kali kan masih anak bayi. Terus yang dipikirin ibunya gimana? Ya seneng juga bisa refreshing di puncak. Dia mikirnya gimana?Dia mikirnya, ya nggak papa.Dia mikir nggak gimana ya di puncak misalnya?Nggak, dia Cuma ngeliat panas nggak ya disana. Tapi kan di sana sejuk biasanya kalau masih pagi. Kalo anaknya mikirnya gimana? Dia mikirin nanti aku di sana mau naik mau mainan sepeda aja sama adik, ta gendong. Dia sayang ama adiknya. Sumber cerita
: imajinasi sendiri
Tema Deskriptif Ceritanya mereka itu, paginya itu dari rumah mau jalan – jalan ke kota gitu. Nah anaknya...tapi kan cuma deket toh jalan-jalannya, mau piknik gitu. papanya kan nggak ikut, nah ibunya keburu-buru selak kesiangan kalo kesiangan nanti itu, nanti itu nanti panas. Mereka piknik buat refreshing. Ada kesel, harus jalan kaki toh ke puncak, tapi kan cuma deket. Soalnya nggak dianter suaminya.
Tema Interpretif Ibu , anak, dan adiknya ingin berjalan-jalan untuk refresing. Ayah mereka tidak ikut karena bekerja. Mereka berangkat terburu-buru. Perasaan mereka senang bisa refresing. Anak berfikir bahwa sampai di tujuan ia akan bermain bersama adik. Ia sayang dengan adiknya
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan hiburan / bermain - Kebutuhan akan kehadiran ayah - Kebutuhan bermain - Kebutuhan berafiliasi dengan saudara - Kebutuhan akan kebersamaan keluarga (n. afiiliation)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 147
Suaminya ke luar kota, kerja. Perasaan mereka senang bisa refresing. Perasaan anaknya dia mikirin nanti aku di sana mau naik mau mainan sepeda aja sama adik, ta gendong. Dia sayang ama adiknya.
Kartu 5 Cerita : Ceritanya dua anak itu toh, sebelum di sini dua anak itu lagi main toh.Terus di suruh ibunya tidur siang berdua, itu di kamarnya.Terus ke kamar.Belum tidur toh, mereka berdoa.Abis berdoa, terus bicara – bicara bentar.Udah. Inquiry : Mereka tidur di sini berdua satu tempat tidur?Iyaa.Terus di sini Erika ada liat apa?Ini nanti buat kasur orang tuanya, ini mungkin belum berani tidur di kamar sendiri.tapi uda ada kamar. Berarti pas tidur siang mereka tidur berdua?Iya.Terus ibunya dimana?Ibunya mungkin masak, kalau nggak cuci baju, ngepel.Terus akhirnya mereka tidur nggak?Tidur.Terus apa yang dipikirin ama mereka?mereka itu, ya seneng tidur siang, terus nanti besok bisa bangun pagi. Tidurnya lama dong berarti?Nggak, ya mungkin dari jam satu sampai jam 4 sore.Dia ada rasa sebel nggak di suruh tidur siang? Yaa nggak, soalnya kan nganu, bisa bangun pagi nggak terlambat ke sekolah. Sumber cerita
: imajinasi sendiri
Tema Deskriptif Dua anak itu toh, sebelum di sini dua anak itu lagi main toh. Terus di suruh ibunya tidur siang berdua, itu di kamarnya. Terus ke kamar. Belum tidur toh, mereka berdoa. Abis berdoa, terus bicara – bicara bentar.Ini nanti
Tema Interpretif Dua orang anak yang sedang bermain, disuruh ibunya untuk tidur siang. Mereka tidur di kamar orangtuanya karena belum berani tidur di kamar sendiri. Ibu sedang mengurusi urusan rumah tangga. Perasaan mereka
Tema Diagnostik - Kebutuhan bermain - Kebutuhan untuk mematuhi ibu - Kebutuhan akan kehadiran orangtua - Kebutuhan berafiliasi dengan saudara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 148
buat kasur orang tuanya, ini mungkin belum berani tidur di kamar sendiri. Tapi uda ada kamar. Ibunya mungkin masak, kalau nggak cuci baju, ngepel. Mereka itu, ya seneng tidur siang, terus nanti besok bisa bangun paginggak terlambat ke sekolah.
senang bisa tidur siang karena besoknya bisa tidak terlambat ke sekolah.
Kartu 6 Cerita : Eee...yayyaya...ini ceritanya malam-malam itu hujan, gruduk gitu toh. Jam 10 itu. Terus semua itu, ada bapak, ibu, anak uda pada tidur semua. Pas hujan itu, jembatan yang nutupin batu besar yang nutupin sungai itu jebol, kan sungainya meluap. Rumah – rumahnya pada kemasukan air.Terus ada bapak, ibu yang masih tidur tapi nggak ngerasa dia di dalem air, gitu. Terus anaknya bangun , mencoba berenang bangunin ibunya, bapaknya.
Inquiry : Oh, mereka tidur uda di dalem air?.Iya.Terus ini siapa?Ini bapaknya, ini ibunya.Mereka tidur bareng nggak? Satu kamar apa beda? Beda. Tapi pas keluarnya bareng.Keluarnya gara – gara hanyut.Terus anaknya berhasil bangunin nggak?Berhasil, terus bapak ibunya bangun, balik berenang ke rumah ngambil barang – barang. Terus di suruh ngungsi dulu di kota. Terus abis itu ngapain dia lagi? Terus dia bareng – bareng sama warga itu ke kota, di balai desa. Ngungsi.Terus yang dirasain sama anaknya ini apa?Ya sedih nggak bisa balik ke rumah lagi.Rumahnya rusak belum dibenerin.Padahal baru punya rumah baru.Terus yang ini gimana perasaannya? Itu juga ikut sedih sama kayak anaknya. Kalau yang dipikirin sama anaknya pas berenang? Dipikirin harus bangunin ibunya ama bapaknya, terus nanti nyelamatin barang – barang. Bapak ibunya apa yang dipikirin pas dibangungin anaknya?Ya kaget, kok langsung bisa di air. Sumber cerita
: imajinasi sendiri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 149
Tema Deskriptif Malam-malam itu hujan, gruduk. Terus semua itu, ada bapak, ibu, anak uda pada tidur semua. Pas hujan itu, jembatan yang nutupin batu besar yang nutupin sungai itu jebol, kan sungainya meluap. Rumah – rumahnya pada kemasukan air. Terus ada bapak, ibu yang masih tidur tapi nggak ngerasa dia di dalem air, gitu. Terus anaknya bangun , mencoba berenang bangunin ibunya, bapaknya. Terus bapak ibunya bangun, balik berenang ke rumah ngambil barang – barang. Terus di suruh ngungsi dulu di kota. Terus dia bareng – bareng sama warga itu ke kota, di balai desa ngungsi. Sedih nggak bisa balik ke rumah lagi. Rumahnya rusak belum dibenerin. Padahal baru punya rumah baru.
Tema Interpretif Keluarga yang sedang tidur, tiba-tiba ada bencana. Anak bangun untuk membangunkan ibu dan ayahnya. Ayah dan ibu berusaha menyelamatkan barangbarangnya. Kemudian mereka sekeluarga mengungsi. Perasaan mereka sedih karena mereka tidak bisa kembali ke tempat tinggal mereka, yang padahal masih baru.
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk berperan dalam keluarga - Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya - Kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan keluarga
Kartu 7 Cerita : Bentar, ini di mana sih? Oo..yayaya..waduh...ya. ceritanya itu ada, ada, ada raksasa besar banget. Itu ngeri, mengerikan giginya.Itu badannya gede banget. Terus, di situ ada anak kecil yang nggak tau jalan, kan salah arah pas di hutan. Nah, dia itu tersesat gitu lho, lewat gua.Guanya itu tu kok ada suara goyanggoyang gitu, ternyata dia lewat situ toh, ada raksaasa lagi mau masak orang yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 150
lewat sini nanti, gitu.Apinya uda dinyalain toh.anaknya itu dikejar-kejar. Terus anaknya nyoba manjat dari, di pohon itu. Coba itu naik, di situ kan ada jalan keluar. Terus dia ngapain sebelumnya, kok bisa lewat hutan?Dia main-main ama temannya, tapi terus temennnya uda pada pulang, nah dia tersesat.Terus berhasil ditangkep nggak dia?Nggak, uda keluar.
Inquiry : Gimana dia perasaannya (raksasa)?Ya seneng mau bunuh orang.Seneng ?tapi kan nggak dapet akhirnya tadi? Ya terus sedih, nggak jadi makan. Kalau yang ini gimana perasaannya?Perasaannya takut, terus harus buru-buru naik, gitu sampai kakinya kesandung-sandung.Tapi dia berhasil ya, seneng nggak dia akhirnya berhasil kabur?Ya seneng, terus bisa pulang.Ketemu sama siapa dirumah? Ketemu sama orang tua sama temen-temennya. Terus yang dipikirin sama ini apa?Ya Sedih nggak jadi makan, gitu. Trus apa yang dipikirin, aku harus cari makanan baru nih, gitu?Iya, terus dia bikin pancingan biar orang biar lewat situ yang tersesat.Terus yang ini apa yang dipikirin dia? Ya seneng udah ketemu ama orang tuanya lagi.Terus dia mikirnya aku nggak boleh main sendiri lagi nih? Iya, terus dia di rumah terus. Dia main-main di depan rumah, nggak jauh-jauh. Sumber cerita
: imajinasi
Tema Deskriptif Ada raksasa besar banget. Itu ngeri, mengerikan. Terus, di situ ada anak kecil yang nggak tau jalan, kan salah arah pas di hutan. Nah, dia itu tersesatlewat gua. Ternyata di gua itu ada rakasasa. Anaknya itu dikejar-kejar. Terus anaknya nyoba manjat dari, di pohon itu. Coba itu naik, di situ kan ada jalan keluar. Sebelumnya dia main-main ama temannya, tapi terus
Tema Interpretif Tema Diagnostik Anak yang menemui - Kebutuhan akan rasa suatu bahaya / ancaman. aman dari bahaya Anak tersebut mencoba - Kebutuhan bermain melarikan diri. - Kebutuhan kehadiran Sebelumnya ia bermain orangtua bersama teman- Kebutuhan kehadiran temannya. Akhirnya ia teman bisa lari dari bahaya - Kebutuhan mematuhi tersebut dan berkumpul peraturan kembali dengan orangtua dan teman-temannya. Anak itu merubah kebiasaannya supaya tidak menemui bahaya itu lagi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 151
temennnya uda pada pulang, nah dia tersesat. Perasaannya takut, terus harus buru-buru naik, gitu sampai kakinya kesandung-sandung. Akhirnya ia bisa keluar ya seneng, terus bisa pulang. Ketemu sama orang tua sama tementemennya. Terus dia di rumah terus. Dia mainmain di depan rumah, nggak jauh-jauh.
Kartu 8 Cerita : Aduuh..yayaya..ini kan lagi di rumah saudara ceritanya, kumpul – kumpul gitu. Nah, itu tu di situ ada ibu, ayah, ibu lagi terus ada anak.Kok ibunya ada dua?Ini kan saudara, ini kan kakaknya, ini adiknya, ini anaknya yang ini (nunjuk sosok ibu yang ditunjuk sebagai adik). Yang kakak pertama sama suaminya itu tadi lagi minum teh, terus bisik – bisik, “ Pak, pak ini kok belum ada yang dateng? Biasanya banyak banget.”Terus suaminya bilang,” ya tunggu bentar aja, nanti lak dateng”. Yang kedua ini bilang gini ke anaknya, “ dik, dik coba lihat ke luar sana, nanti kalau udah ada yang dateng.” Terus anaknya bilang, “ya” terus keluar.Udah.
Inquiry : Mereka acara apa sih kok bisa ngumpul di sini?Ya mungkin Idul Fitri atau Natalan.Yang dateng itu siapa sih yang ditunggu-tunggu?Ya kayak nenek, kakek, tante, Om, Pakde, Bude, terus keponakan gitu. Terus mereka ngapain?Ya kalau uda pada dateng gitu, ya seneng nanti ngumpul-ngumpul, makan, minum gitu.Akhirnya dateng nggak yang ditunggu-tunggu?Ya dateng, tapi pada agak telat soalnya jalannya macet mungkin.Terus kalau ini siapa (foto di dinding) ?itu mungkin bapaknya dari suaminya ini. Terus ini suaminya yang mana?Dia lagi keluar, markirin mobil mungkin.Tokoh utamanya di sini yang mana?Yang ini (nunjuk ibu).Terus yang perasaannya gimana?Ya seneng, mau ngumpulngumpul bareng keluarga.Terus yang dipikirinnya?Ya nunggu keluarganya nggak dateng-dateng.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 152
Sumber cerita
: imajinasi sendiri
Tema Deskriptif Lagi di rumah saudara ceritanya, kumpul – kumpul gitu. Nah, itu tu di situ ada ibu, ayah, ibu lagi terus ada anak. Yang kakak pertama sama suaminya itu tadi lagi minum teh, terus bisik – bisik, “ pak, pak ini kok belum ada yang dateng? Biasanya banyak banget.” Terus suaminya bilang,” ya tunggu bentar aja, nanti lak dateng”. Yang kedua ini bilang gini ke anaknya, “ dik, dik coba lihat ke luar sana, nanti kalau udah ada yang dateng.” Terus anaknya bilang, “ya” terus keluar. Yang ditunggu-tunggu nenek, kakek, tante, om, pakde, bude, terus keponakan. Kalau uda pada dateng gitu, ya seneng nanti ngumpulngumpul, makan, minum gitu. Perasaannya seneng, mau ngumpul-ngumpul bareng keluarga.
Tema Interpretif Keluarga yang sedang berkumpul. Anak diminta untuk melihat keluar apakah sudah ada yang datang atau belum, dan anak tersebut menurutinya. Kalau keluarga sudah berkumpul perasaan mereka senang karena bisa berkumpul dan beraktivitas bersama.
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan kebersamaan dan beraktivitas dengan keluarga (n. afiiliation) - Kebutuhan akan kepatuhan pada orangtua
Kartu 9 Cerita : Oke..ini ceritanya ada anak kecil yang ditinggal sama orangtuanya pergi ke warung cari makan toh. Lah anaknya itu kan tidur toh, pintunya dibuka. Nah dia
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 153
itu bangun gitu, terus kaget kok orangtuanya dipanggil –panggil nggak ada, pintunya kebuka.Terus dia takut dirumah sendiri, nangis dia. Kan dia masih kecil. Inquiry : Terus akhirnya gimana? Ya akhirnya, terus takut, terus lima menit itu ibunya bapaknya dateng. Terus dia meluk bapak ibunya, terus makan.Sebelumnya dia tidur gitu? Tidur, kan biasanya kalau tidur lama banget, lha bapak ibunya kalau dia bangun pasti laper, terus keluar beli gitu. Terus yang dipikirin sama tokohnya? Ya anaknya takut.Yang dirasainnya?Ya takut.Kalo yang dipikirinnya, wah bapak ibuku kemana, gitu?Wah, bapak ibuku kemana gitu, terus udah. Sumber cerita
: imajinasi sendiri
Tema Deskriptif Ada anak kecil yang ditinggal sama orangtuanya pergi ke warung cari makan. Dia itu bangun gitu, terus kaget kok orangtuanya dipanggil –panggil nggak ada, pintunya kebuka. Terus dia takut dirumah sendiri, nangis dia. Kan dia masih kecil. Akhirnya, terus takut, terus lima menit itu ibunya bapaknya dateng. Terus dia meluk bapak ibunya, terus makan.
Tema Interpretif Anak yang ditinggal oleh orangtuanya. Perasaannya ketakutan ditinggal dirumah sendiri karena ia masih kecil. Akhirnya orangtuanya datang, dan anak itu memeluk orangtuanya. Setelah itu mereka makan.
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan kehadiran orangtua - Kebutuhan berafiliasi dengan orangtua - Kebutuhan untuk makan / oral
Kartu 10 Cerita : Ini kan ada anak bayi toh, nah ibunya kan udah sore itu, anaknya mandi toh, terus udah, digantiin baju, dihandukin sama ibunya, dikasi minyak, dikasi bedak, disisirin. Inquiry
:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 154
Terus sebelumnya dia ngapain?Mungkin tidur, atau main-main gitu, nonton tivi, belajar.Dia main-mainnya sama siapa? Mungkin di rumah sama adik atau kakaknya. Pas dimandiin gimana perasaannya?Ya seneng, main air.Terus ibunya gimana?Ya seneng, ibunya seneng toh bisa mandiin anaknya.Ibunya marah kalau anaknya itu mandi ciprat-ciprat airnya lama banget, nanti masuk angin.Terus akhirnya dia main airnya ciprat-ciprat nggak?Ya nggak, orang dimandiin ibunya, kalau biasanya nggak toh, kalau nunggu ibunya dia main air dulu pakai ember.Yang dipikirin sama anaknya?Ya seneng bisa main-main dulu kalau nggak ada ibunya.Kalau ada ibunya?Ya langsung mandi.Terus dia ngapain abis mandi?Ya mungkin makan atau kalau nggak nonton tivi lagi.Kalau yang dipikirin sama ibunya ini apa?Ya harus mandiin anaknya terus berarti, nanti kalau nggak anaknya main ciprat-cipratan terus masuk angin.Biasanya dia mandi sendiri?iyaa. . Sumber cerita : imajinasi sendiri Tema Deskriptif Anaknya mandi toh, terus udah, digantiin baju, dihandukin sama ibunya, dikasi minyak, dikasi bedak, disisirin. Sebelumnya mungkin tidur, atau main-main gitu, nonton tivi, belajar perasaannya seneng main air. Ibunya seneng toh bisa mandiin anaknya. Ibunya marah kalau anaknya itu mandi cipratciprat airnya lama banget, nanti masuk angin. Yang dipikirkan anaknya seneng bisa main-main dulu kalau nggak ada ibunya.
Tema Interpretif Tema Diagnostik Anak yang dimandikan - Kebutuhan dan di asuh ibunya. Ibu tergantung, dirawat senang bisa memandikan ibu anak. Ibu akan marah jika - Kebutuhan bermain anak melakukan sesuatu yang bisa menyebabkan anak sakit (main air). Anak senang bermain air jika tidak ada ibu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 155
Lampiran 9. Subjek 9 (ZR) 1. Identitas Subjek Inisial Jenis Kelamin Tempat dan Tanggal Lahir Usia Pendidikan Pekerjaan Urutan Kelahiran Agama
: ZR : Perempuan : Yogyakarta, 18 Juni 2005 : 7 tahun : TK : Siswa : Anak tunggal : Islam
2. Identitas Orang Tua DATA Nama Usia Pekerjaan Pendidikan Alamat
AYAH JS 31 tahun KaryawanSwasta SMA Jalan Kepuh Sari 35 Depok, Sleman, Yogyakarta
IBU SC 30 tahun Karyawati SMA Jalan Kepuh Sari 35 Depok, Sleman, Yogyakarta
3. Latar Belakang Subjek Subjek menilai diri tidak pintar tanpa mampu menjelaskan alasan pernyataan tersebut.Selain itu, subjek juga menganggap diri subjek adalah anak yang baik karena merurut subjek kalau subjek nakal itu berarti dosa.Subjek menghabiskan waktu kesehariaannya untuk bersekolah dan bermain bersama teman-teman yang tinggal di dekat rumah subjek. Subjek mengerjakan tugas sekolah yang di bawa kerumah dengan minta bantuan oleh kakak sepupu subjek.Jika mengalami kesulitan dala mengerjakan, subjek sering meminta bantuan pada ibu subjek.Jika sedang tidak ada tugas, subjek tetap belajar dengan panduan bacaan yang diberikan oleh guru di sekolahnya. Menurut subjek, ayah subjek adalah orang yang baik. Ayah subjek sering membawakan makanan saat ayah subjek pulang ke rumah, sehingga subjek merasa senang. Ayah subjek jarang memarahi subjek, karena ayah subjek sering bekerja sampai larut malam, sehingga waktu untuk bertemu subjek sangat sedikit. Ayah subjek hanya akan memarahi subjek secara perlahan jika subjek tidak mau makan. Subjek sangat menyukai acara bertamasya bersama ayah dan ibu subjek.Subjek merasa senang ketika
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 156
mereka bertiga pergi ke Jakarta beberapa waktu yang lalu.Subjek, kedua orang tua subjek, beserta saudara-saudara sepupu subjek juga mengunjungi tempat hiburan untuk bermain.Saat bersama ayah dan ibu subjek, subjek sering banyak bercerita bersama mereka, misalnya menceritakan temanteman bermain subjek. Ibu subjek adalah orang yang baik.Ibu subjek sering membelikan mainan untuk subjek.Hal ini membuat subjek senang.Ibu subjek jarang memarahi subjek.Ibu subjek hanya sesekali memarahi subjek jika subjek berbuat nakal dan tidak mau mengerjakan tugas sekolah.Ibu subjek juga terkadang marah jika subjek malas untuk belajar atau mengulang pelajaran di rumah. Relasi subjek dengan teman sekolah subjek cukup baik.Subjek memiliki beberapa teman perempuan yang cukup dekat di sekolah. Subjek juga tidak pernah bertengkar dengan teman lain atau merebutkan sesuatu dengan anak lain. Menurut subjek, teman sekolah subjek juga merupakan anak-anak yang baik dan tidak pernah menjahili subjek.
Level Tematik Tiap Kartu Kartu 1 Cerita:Ini gambar apa? Gambar keluarga. Inquiry :Lagi ngapain? Baru makan. Trus, di dalam situ ada siapa aja dek?Ada ibu, bapak, anak, kakak.Anaknya yang mana?Ini sama ini (menunjukan anak dua anak kecil yang sedang duduk).Trus, apa, mereka, apa, sebelum makan tadi ngapain?Cuci tangan.Cuci tangan?Trus yang dirasain apa sama orangnya?Tokohnya yang mana sih dek?Tokoh utamanya yang mana?(menunjuk gambar orang yang sedang berdiri). Itu siapa dek?Ayah.Itu yang dipikirin bapaknya tu apa? Ayahnya tu apa? Bapaknya mikir apa sih waktu makan? Mikir udah berdoa belum.Trus perasaannya apa? Perasaan bapaknya apa?Ngerasa apa? Ngerasa sedih apa marah apa ngerasa bosen, apa ngerasa...? Seneng. Kenapa kok seneng, bapaknya? Soalnya.... Soalnya bisa makan bersama.Trus habis itu mereka ngapain?Trus cuci tangan.Cuci tangan lagi. Sumber :buku cerita di sekolah Tema Deskriptif Keluarga baru makan. Sebelum makan cuci
Tema Interpretif Keluarga sedang makan, sebelumnya mereka
Tema Diagnostik - Kebutuhan makan / oral
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 157
tangan. Yang dipikirkan bapaknya udah berdoa belum, yang dirasaain seneng soalnya bisa makan bersama. Habis itu mereka cuci tangan.
mencuci tangan. Perasaan ayahnya senang karena bisa makan bersama. Setelah makan mereka cuci tangan.
-
Kebutuhan mematuhi peraturan Kebutuhan beraktivitas dengan keluarga (n. afiiliation)
Kartu 2 Cerita : Ini?Baru tarik-tarik. Inquiry :Tarik apa?Tarik tali.Ada siapa aja tuh, di situ tuh?Ada ayah, ibu, anak.Tokohnya yang mana dek? Tokohnya yang...? Tokoh utamanya yang mana?(menunjuk orang dewasa yang sendirian). Apa itu? Bapaknya apa ibunya?Bapaknya.Gambarnya bapaknya lagi mikir apa sih dek?Jadi kalo anaknya jatuh.Kalo anaknya jatuh kenapa?Trus sedih.Heemmm?Sedih.Sebelum tarik tambang mereka ngapain dek?Kok mereka bisa tarik tambang sih?Kenapa?Mencari tali.Trus habis itu akhirnya mereka ngapain?Akhirnya... selesai.Hmmm?Akhirnya selesai.Selesai tu ngapain?Selesai mereka ngapain?Mereka cuci tangan. Sumber :buku cerita di perpustakaan Tema Deskriptif Baru tarik-tarik tali. Bapaknya mikir kalo anaknya jatuh jadi sedih. Setelah selesai mereka cuci tangan.
Tema Interpretif Ayah yang mencemaskan kondisi anaknya. Setelah selesai berkegiatan mereka mencuci tangan.
Tema Diagnostik - Kebutuhan akan perhatian ayah - Kebutuhan mematuhi peraturan
Kartu 3 Cerita :Ini gambar apa ni? Apa itu dek?Ini....(diam) ayah. Inquiry :Ayah? Ayah kenapa? Ayah baru duduk. Itu yang satunya siapa dek?Anaknya.Cowok apa cewek?Cowok.Anak cowok.Lagi ngapain mereka?Baru duduk.Kok mereka bisa duduk di situ dek?Soalnya gak ada tempat.Tokohnya yang mana dek?Tokoh utamanya yang mana?(menunjuk lakilaki dewasa). Ayahnya? Ayahnya mikir apa sih pas lagi disitu? Dilihat tu gambarnyatu. Ayahnya lagi mikir apa tu? Mikir anaknya.Mikir apa?Kayak bosen. Bosen sama anaknya. Bosen kenapa?Bosen sama anaknya kenapa?Soalnya gak mau makan.Gak mau makan?Perasaan ayahnya pa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 158
dek?Bosen.Trus akhirnya mereka ngapain dek?Berminta maaf.Yang minta maaf sapa duluan dek? Yang minta maaf..... (menunjuk anak kecil). Anaknya dulu? (mengangguk-angguk). Sumber :TV, Film Tema Deskriptif Ayah baru duduk. Mikir bosen sama anaknya, soalnya gak mau makan. Akhirnya anaknya minta maaf.
Tema Interpretif Ayah yang sedang marah sama anaknya karena anaknya tidak mau makan. Akhirnya anaknya meminta maaf pada ayahnya.
Tema Diagnostik - Kebutuhan merasa bersalah - Kebutuhan menjalin relasi yang baik dengan ayah
Kartu 4 Cerita : Apa itu? Zahra lihatnya apa itu?Ibu dan anak.Ibu dan anak. Inquiry :Anaknya mana? Ini sama ini (menunjuk kedua anak kecil). Trus ini siapanya?(menunjuk yang digendong). Adiknya.Adiknya umur berapa tuh kelas berapa?Belum.Belum sekolah?Kalo yang ini?Udah.Kakaknya.Ini cowok apa cewek dek?cowok. Yang mana?yang ini sama yang ini. Cowok duaduanya?(menganggukan kepala). Mereka tu lagi ngapain dek?mau jualan. Mau Jualan apa?Minuman.Kok jualan?Dari mana emang ibunya?Dari rumah.Di rumah ngapain?Beres-beresin.Beres-beresin?Beres-beresin ini.Oh minumannya?Eh ini tokoh utamanya yang mana ya dek? (menunjuk gambar wanita dewasa). Ibu? (mengangukan kepala). Ibunya mikir apa sih dek?cepatcepat. Cepat-cepat apa?jalanya soalnya nanti keburu malam. Perasaannya ibunya apa?Ehmm... senang.Senang?Senang kenapa dek?Bisa mendapat uang.Trus akhir ceritanya gimana dek?Mereka mendapat uang banyak. Sumber :buku cerita Tema Deskriptif Ibu dan anak dan adiknya yang digendong, mau jualan minuman. Dari rumah. Ibunya mikir cepat-cepat jalannya, soalnya nanti keburu malam. Perasaan ibunya
Tema Interpretif Tema Diagnostik Ibu dan anak yang sedang - Kebutuhan berjualan. Ibu beraktivitas dengan memikirkan supaya bisa ibu (n. afiiliation) lebih cepat sampai tujuan. Perasaan ibu senang bisa mendapat banyak uang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 159
senang bisa mendapat uang. Akhirnya mereka mendapat uang banyak.
Kartu 5 Cerita : Apa ini dek?Ini....bapak dan anak. Inquiry :Lagi ngapain?Baru mau tidur.Bapaknya yang mana?Nggak ada.Nggak ada bapaknya?He em. Itu anaknya cowok atau cewek?Cowok semua.Emang sebelum tidur tadi mereka ngapain dek?Berdoa.Berdoa sama bapaknya? (menganggukan kepala). Tokoh utamanya siapa? (menunjuk anak didalam tempat tidur anak). Anaknya?Yang mana?Yang ini(menunjuk anak didalam tempat tidur anak).Itu, siapa?Anak.Anaknya?Kakak, adik apa...?Kakak.Yang dipikirin kakaknya apa sih dek?Kakaknya mikir apa dek? Ehm...buru-buru bobok.Buru-buru bobok kenapa?Soalnya nanti kemaleman.Kalo kemaleman?Kalo kemaleman tidak bisa sekolah.Perasaanya apa dek?Perasaaanya senang.Senang kenapa dek?Bisa bobok.Bisa bobok doang?Trus akhir ceritanya gimana dek?Mereka bangun.Bangun trus?Bangun trus sekolah. Sumber :pengalaman teman Tema Deskriptif Bapak dan anak baru mau tidur. Sebelum tidur mereka berdoa. Yang dipikirin buru-buru bobok, soalnya nanti kemaleman. Perasaannya senang bisa bobok. Akhir ceritanya mereka bangun terus sekolah.
Tema Interpretif Tema Diagnostik Ayah dan anak mau tidur, - Kebutuhan sebelumnya mereka beristirahat / tidur berdoa. Yang dmereka - Kebutuhan berafiliasi pikirkan cepat tidur dengan ayah karena sudah malam. Akhirnya mereka bangun lalu sekolah.
Kartu 6 Cerita : Ini apa?Gunung. Inquiry :Gunung. Trus ini apa?Pohon.Pohon.Mereka lagi ngapain ya dek?Tidur.Tidur dimana dek?Tidur... di... pegunungan.Itu siapa aja sih dek?Ayah, ibu, anak.Trus tokoh utamanya yang mana dek?Ayah.Ayah.Yang dipikirin ayahnya pa sih dek? Sakiiittt... Sakit?Sakit kenapa?Sakit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 160
karena...digigitin....semut.Semut.Perasaannya apa dek?Sedih.Hah? Sedih?Sedih kenapa dek?karena..... takut di situ. Takut kenapa?Kalau gunungnya meletus. Hahaha... Emang sebelumnya mereka ngapain dek?Kesitu.Hah?Kesini.Dari mana?dari rumah. Trus akhirnya gimana dek?Akhirnya.... mereka bahagia.Bahagia kenapa?Karena bisa tidur di pegunungan. Sumber :pengalaman keluarga Tema Deskriptif Keluarga tidur di pegunungan. Ayah sakit karena digigitin semut. Perasaannya sedih takut kalau gunung meletus. Akhirnya mereka bahagia karena bisa tidur di gunung.
Tema Interpretif Keluarga yang tidur di gunung. Perasaannya takut kalau terjadi bencana.
Tema Diagnostik - Kebutuhan beraktivitas bersama keluarga (n. afiiliation) - Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya
Kartu 7 Cerita : Apa itu dek?Raksasa. Inquiry :Raksasanya kenapa?Mau nangkap seseorang.Ini siapa sih dek satunya?Yang mana?(menunjuk gambar orang yang kecil). Orang. Anak kecil apa udah gedhe? Anak kecil.Kelas berapa?Kelas... enam.Emang kenapa kok raksasanya mau nangkap anak kecilnya?Karena udah membuat bangun.Ini tokohnya yang mana dek?(menunjuk raksasa). Raksasanya?He em. Yang dipikirin raksasanya apa sih dek? Marah.Marah, marah kenapa?Karena masih ngantuk dibangunin.Trus akhir ceritanya gimana dek?anaknya ketangkep. Trus?Trus dipenjara. Sumber :Film Tema Deskriptif Raksasa mau nangkap seseorang anak kecil, karena udah membuat bangun. Perasaan raksasa marah karena masih ngantuk dibangunin. Akhirnya anaknya
Tema Interpretif Seorang yang marah karena ada yang mengganggunya waktu tidur. Akhirnya orang tersebut membalas (memenjara) perbuatan orang yang
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk tidur - Kebutuhan agresifitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 161
ketangkep terus di penjara.
mengganggunya tersebut
Kartu 8 Cerita : Apa ini dek? Gambar apa?Ini, ini baru.... mampir. Inquiry :Baru mampir, trus ngapain? Trus anaknya dimarahin sama ibu. Dimarahin ibunya.Ini siapa dek?Ini keluarganya.Keluarganya.Kenapa sih kok bisa dimarahin?Soalnya udah nggak sopan sama... dua ini. Trus ini bisikbisikan.Bisik-bisik apa?Tokohnya yang mana?Tokoh? Tokoh... (orang yang di dekat anak kecil). Ibunya? (mengangukan kepala). Bisik-bisik kenapa dek?Tentang anaknya.Tentang anaknya.Tentang anaknya yang ini (menunjuk anak kecil).Emang yang dipikirin ibunya apa dek? males sama anaknya. Males?Males kenapa?Soalnya kalo ada orang mesti nggak sopan.Trus akhir ceritanya gimana dek?Akhirnya ibunya marah.Marah-marah. Sumber :Film Tema Deskriptif Anaknya dimarahin sama ibu, soalnya udah gak sopan. Ibunya mikir males sama anaknya soalnya kalo ada orang mesti gak sopan. Akhirnya ibunya marah.
Tema Interpretif Anak yang dimarahi oleh ibunya karena tidak sopan. Ibu marah pada anak karena setiap ada orang, anak pasti tidak sopan.
Tema Diagnostik - Kebutuhan merasa bersalah
Kartu 9 Cerita : Nah ini gambar apa?Ini baru mau tidur. Inquiry :Yang mau tidur siapa?Anaknya.Kelas berapa tuh?Kelas ....tiga.Kok anaknya baru mau tidur, sebelumnya ngapain?Sebelumnya belajar.Belajar.Tokohnya anaknya? (menganggukan kepala). Yang dipikirin apa dek?Yang dipikirin lupa udah...udah berdoa belum.Trus perasaanya gimana?Perasaannya....bahagia.Bahagia kenapa?Soalnya udah bisa tidur.Udah bisa?Tidur.Trus akhir ceritanya gimana dek?Akhir ceritanya....akhir ceritanya dia sekolah trus eh, dia mandi trus sekolah. Sumber :Buku cerita
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 162
Tema Deskriptif Anak baru mau tidur. Sebelumnya belajar. Yang dipikirin udah berdoa belum. Perasaannya bahagia soalnya udah bisa tidur. Akhirnya dia mandi terus sekolah.
Tema Interpretif Anak yang baru tidur, sebelumnya belajar. Anak itu memikirkan sudah berdoa atau belum. Akhirnya ia mandi terus sekolah.
Tema Diagnostik - Kebutuhan untuk tidur - Kebutuhan berpretasi (sekolah dan belajar) - Kebutuhan untuk menaati peraturan
Kartu 10 Cerita : Ini apa?Ini anaknya baru...di...handukin.He em.Habis...habis mandi. Inquiry :Sama siapa?Ayahnya.Ayah?Tokohnya siapa? (menunjuk orang dewasa). Sebelum mandi ngapain dek?Sebelum mandi ...ngelepas bajunya.Yang dipikirin ayahnya apa dek?Senang.Senang?Senang kenapa? Soalnya udah..udah bisa dimandiin sama ayahnya. Biasanya sama ibunya. Trus akhirnya gimana dek?Akhirnya...senang.Bahagia.Bahagia kenapa?Soalnya udah bisa dimandiin.Dimandiin ayahnya? (menganggukan kepala). Sumber :buku Tema Deskriptif Anaknya baru dihandukin, habis mandi sama ayahnya. Perasaan ayahnya senang soalnya udah bisa dimandiin sama ayahnya, biasanya sama ibunya. Akhirnya senang bahagia soalnya udah bisa dimandiin.
Tema Interpretif Anak yang habis dimandikan oleh ayah. Perasaan ayah senang karena bisa memandikan anak.
Tema Diagnostik - Kebutuhan dibantu ayah - Kebutuhan berafilasi dengan ayah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 163
Lampiran 10. Kebutuhan Lengkap Tiap Subjek No. Subjek
Jenis Kelamin / Usia Perempuan / 7 tahun
1.
AN
2.
DCRZ
Perempuan / 9 tahun
3.
FFE
Perempuan / 10 tahun
Kebutuhan yang Muncul (Frekuensi Kemunculan dalam Cerita) - Kebutuhan makan / oral (3) - Kebutuhan berafiliasi dengan teman (1) - Kebutuhan menjalankan peraturan (1) - Kebutuhan beristirahat (4) - Kebutuhan bermain (3) - Kebutuhan akan keadilan (1) - Kebutuhan agresifitas (1) - Kebutuhan berafiliasi dengan keluarga (2) - Kebutuhan berafiliasi dengan ibu (2) - Kebutuhan berafiliasi dengan saudara (2) - Kebutuhan menjalin relasi yang akrab / harmonis dengan saudara (1) - Kebutuhan akan kenyamanan fisik (1) - Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya (1) - Kebutuhan untuk ditolong / mendapat pertolongan (1) - Kebutuhan bersenang-senang (1) - Kebutuhan berprestasi (sekolah) (1) - Kebutuhan rasa aman (1) - Kebutuhan otonom dari ayah (1) - Kebutuhan makan / oral (1) - Kebutuhan berafiliasi dengan teman (1) - Kebutuhan menjalankan aturan (2) - Kebutuhan terpenuhi kebutuhannya oleh ibu (1) - Kebutuhan bermain (2) - Kebutuhan akan prestasi (2) - Kebutuhan persaingan (1) - Kebutuhan merasa bersalah (2) - Kebutuhan mentaati / mematuhi ayah (1) - Kebutuhan berafiliasi dan beraktivitas dengan ibu (1) - Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya (2) - Kebutuhan mematuhi ibu (1) - Kebutuhan untuk mendapat perlakuan yang baik dari ibu (1) - Kebutuhan untuk tidak mengulangi kesalahan (1) - Kebutuhan makan / oral (1) - Kebutuhan berafiliasi dengan keluarga (2) - Kebutuhan menjalankan aturan (1) - Kebutuhan bermain (2) - Kebutuhan berafiliasi dengan teman (1) - Kebutuhan menjalin relasi yang harmonis dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 164
4.
5.
GIR
NF
Perempuan / 8 tahun
-
Laki-laki / 10 tahun -
teman (1) Kebutuhan membantu ibu (1) Kebutuhan berafliasi dengan ibu (2) Kebutuhan berafiliasi dengan saudara (1) Kebutuhan akan kepatuhan pada orangtua (2) Kebutuhan menaati peraturan (1) Kebutuhan untuk beristirahat / tidur (1) Kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan keluarga (1) Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya (1) Kebutuhan untuk berprestasi (1) Kebutuhan untuk membantu orangtua (1) Kebutuhan untuk dibanggakan / diakui (1) Kebutuhan untuk otonom (1) Kebutuhan tergantung, dibantu oleh ibu (1) Kebutuhan untuk memenuhi harapan ibu / patuh pada ibu (1) Kebutuhan makan / oral (2) Kebutuhan diperhatikan ayah (1) Kebutuhan bermain (3) Kebutuhan untuk berafiliasi / mempunyai teman (1) Kebutuhan akan perhatian ayah (1) Kebutuhan berafliasi dengan keluarga (3) Kebutuhan berafiliasi dengan ibu (1) Kebutuhan akan hiburan / rekreasi (1) Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya (1) Kebutuhan kehadiran orangtua (1) Kebutuhan untuk tergantung, dibantu ayah (1) Kebutuhan akan patuh terhadap orangtua (1) Kebutuhan makan / oral (1) Kebutuhan bermain (4) Kebutuhan akan rasa keadilan (1) Kebutuhan untuk menolak perilaku ayah yang buruk (1) Kebutuhan untuk otonom (3) Kebutuhan untuk terpenuhinya kebutuhan oleh ibu (1) Kebutuhan berafiliasi dengan saudara (1) Kebutuhan berfantasi (1) Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya (1) Kebutuhan afiliasi dengan ibu (1) Kebutuhan kepatuhan pada ibu (1) Kebutuhan kepatuhan pada ayah (1) Kebutuhan kehadiran orangtua (1) Kebutuhan untuk tergantung, dibantu ayah (1)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 165
6.
RAPT
Perempuan / 6 tahun
-
7.
SW
Perempuan / 7 tahun
-
8.
TEPR
Perempuan / 10 tahun
-
Kebutuhan terpenuhi kebutuhannya oleh ayah (1) Kebutuhan berafiliasi dengan teman (2) Kebutuhan menyenangkan ayah (memberi kejutan) (1) Kebutuhan bermain (3) Kebutuhan akan prestasi / menang (1) Kebutuhan kasih sayang & perhatian ayah (1) Kebutuhan untuk hiburan (jalan-jalan) (1) Kebutuhan berafiliasi dengan orangtua (1) Kebutuhan akan kehadiran orangtua (2) Kebutuhan merasa bersalah (3) Kebutuhan untuk memiliki barang (mainan) (3) Kebutuhan akan pertemanan / memiliki teman Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya (2) Kebutuhan mematuhi orang tua (1) Kebutuhan akan diperhatikan ibu (1) Kebutuhan untuk diakui/ dihargai atas kepatuhan (1) Kebutuhan makan / oral (1) Kebutuhan menaati peraturan (3) Kebutuhan untuk beristirahat (2) Kebutuhan bermain (6) Kebutuhan berafiliasi dengan keluarga (2) Kebutuhan untuk merasa menang/ persaingan (1) Kebutuhan untuk membantu orang tua/ ibu (2) Kebutuhan berafiliasi dengan ibu (2) Kebutuhan berafiliasi dengan saudara (1) Kebutuhan akan rasa aman (1) Kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan keluarga (1) Kebutuhan untuk dibantu / dirawat keluarga (1) Kebutuhan akan hubungan keluarga yang harmonis (1) Kebutuhan akan kepatuhan pada orangtua (1) Kebutuhan akan kehadiran / ditemani orangtua (1) Kebutuhan akan ditolong / dirawat ibu (1) Kebutuhan makan / oral (2) Kebutuhan mematuhi peraturan (2) Kebutuhan bermain (5) Kebutuhan menjalin pertemanan / memiliki teman (1) Kebutuhan untuk mematuhi harapan dalam hubungan pertemanan (agar berperilaku baik) (1) Kebutuhan untuk menolak perilaku ayah yang buruk (1) Kebutuhan menghindari bahaya (sakit) (1)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 166
-
9.
ZR
Perempuan / 7 tahun
-
Kebutuhan untuk didengarkan pendapatnya (1) Kebutuhan akan kehadiran ayah (1) Kebutuhan berafiliasi dengan saudara (2) Kebutuhan berafliasi dengan keluarga (2) Kebutuhan untuk mematuhi ibu (1) Kebutuhan akan kehadiran orangtua (2) Kebutuhan untuk berperan dalam keluarga (1) Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya (2) Kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan keluarga (1) Kebutuhan berafiliasi dengan orangtua (2) Kebutuhan berafiliasi dengan teman (1) Kebutuhan akan kepatuhan pada orangtua (1) Kebutuhan tergantung, dirawat ibu (1) Kebutuhan makan / oral (1) Kebutuhan mematuhi peraturan (3) Kebutuhan berafiliasi dengan keluarga (2) Kebutuhan akan perhatian ayah (1) Kebutuhan merasa bersalah (2) Kebutuhan menjalin relasi yang baik dengan ayah (1) Kebutuhan berafiliasi dengan ibu (1) Kebutuhan beristirahat / tidur (3) Kebutuhan berafiliasi dengan ayah (2) Kebutuhan akan rasa aman dari bahaya (1) Kebutuhan agresifitas (1) Kebutuhan berpretasi (sekolah dan belajar) (1) Kebutuhan dibantu ayah (1)