PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP USAHA DAN ENERGI: SEBUAH STUDI KASUS
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh: Gandha Setyawan NIM : 111424017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP USAHA DAN ENERGI: SEBUAH STUDI KASUS
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh: Gandha Setyawan NIM : 111424017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya. 2. Orang tua yang telah memberikan doa, dukungan baik secara mental maupun material, motivasi, dan semangat dalam mengerjakan skripsi dan selama saya menempuh studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Saudara saya yang telah memberikan doa dan motivasi dalam mengerjakan skripsi 4. Dosen Pembimbing Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed, Ph. D. yang telah membimbing saya selama mengerjakan skripsi 5. Kekasihku Yayang Alif Panjaya yang selalu memberikan dukungan, semangat, doa, kasih sayang dan perhatian sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini 6. Rahmad Hudan Ramadhan, Maria Febriyanti, Maria Kartika Astiningsih, dan Rosalia Oktavin yang telah bersama-sama berjuang bersama mengerjakan skripsi, memberikan semangat, memberikan krtitik dan saran 7. Teman-teman yang telah mendukung saya dalam mengerjakan skripsi
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Gandha Setyawan
Nomor Mahasiswa
: 111424017
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “ PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP USAHA DAN ENERGI: SEBUAH STUDI KASUS ” Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Santa Dharma baik untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara tertulis dan mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap tercantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP USAHA DAN ENERGI: SEBUAH STUDI KASUS Gandha Setyawan. 2015 “Pemahaman Siswa Tentang Konsep Usaha dan Energi: Sebuah Studi Kasus”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang konsep usaha dan energi. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei pada siswa SMA kelas XI IPA sebanyak 4 orang yang dipilih secara acak tanpa mengetahui kemampuan dan prestasi. Peneliti menggunakan metode wawancara klinis dalam pengambilan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman keempat partisipan terdapat kesamaan yaitu kurang lengkap . Peneliti mengkategorikan pemikiran partisipan menjadi: tidak tahu, kurang lengkap, miskonsepsi, dan lengkap/memahami. Dengan diberi pertanyaan, partisipan dapat mengubah pemikiran awalnya. Penelitian ini juga menunjukkan peristiwa teori belajar konstruktivis yaitu seseorang membangun pengetahuannya sendiri, sehingga dalam mengembangkan pengetahuan siswa tidak selalu dengan menjelaskan namun dapat dengan memberikan pertanyaan.
Kata kunci : Pemahaman, Usaha dan Energi, Kontruktivisme, Wawancara
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT STUDENTS UNDERSTANDING ABOUT WORK AND ENERGY CONCEPT: A CASE STUDY
Gandha Setyawan. 2015 “ Students Understanding About Work and Energy Concept: a Case Study”. Thesis. A Course of Study Physics Education. The Department of Mathematics and Natural Sciences Education. Faculty of Teacher Training and Educational Sciences. Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This research aims to know the student's understanding about work and energy concepts. Research conducted in April-May in high school students of Class XI SCIENCE as much as 4 students chosen at random without knowing the abilities and accomplishments. Researchers using clinical interview method in data retrieval. The research results showed that there were unserstanding commonality four participants that is less complete. Researchers categorizing participants into thinking: don't know, less complete, misconceptions, and complete/understand. To give a question, participants would change the thought first. The study also shows the theoretical learning constructivism, that is a developing knowledge self. So to develop students knowledge don' t always with explaining but also with provide a question.
Keyword: Understanding, Work and Energy, Constructivism, Interview
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberi rahmatNya sehingga peneliti mendapat kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pemahaman Siswa Tentang Usaha dan Energi: Sebuah Studi Kasus”. Skripsi ini merupakan syarat akademik dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian bersama Rahmad Hudan Ramadhan, Maria Febriyanti, Maria Febriyanti, Maria Kartika Astiningsih, dan Rosalia Oktavin dengan topik yang berbeda-beda. Dalam penyusunan skripsi, peneliti dengan rekan kelompok mempelajari teori secara bersama-sama. Namun dalam menyusun kajian pustaka peneliti melakukan sendiri, sehingga tidak ada penjiplakan kalimat antar rekan kelompok. Apabila terdapat kalimat yang sama merupakan hasil diskusi kelompok bukan penjiplakan. Metode penelitian dikembangkan bersama kelompok, namun dalam latihan wawancara atau pengambilan data dan partisipan berbeda-beda satu dengan yang lain. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar di Universitas Sanata Dharma; 2.
Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan bantuan pelayanan dalam memperlancar penyelesaian skripsi ini;
3. Dr. Marcellinus Andy Ruditho, S. Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pendidikan Alam yang telah memberikan bantuan pelayanan dalam memperlancar penyelesaian skripsi ini; 4.
Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S., Ketua Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan bantuan pelayanan dalam memperlancar penyelesaian skripsi ini;
5. Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed, Ph. D., Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan,
pengarahan,
saran
serta
dukungan
selama
penyusunan skripsi; 6. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan bekal ilmu selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; 7. Partisipan yang telah bersedia meluangkan waktu untuk diwawancara sehingga dapat memperlancar penyelesaian skripsi ini; 8. Keluarga (Bapak Rusdiana, A.Ma.Pd., Ibu Dra. Yuni Firyanti, Wanda Ferdiyanto S. Pd., Gandhi Setyawan) yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesai-kan penyusunan skripsi;
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9. Keluarga dekat (Bapak Panjang Maryadi, Ibu Siti Nur Hidayah, dan Bagus Setyadi) yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi; 10. Kekasihku Yayang Alif Panjaya yang selalu memberikan dukungan, semangat, doa, kasih sayang dan perhatian sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini 11. Rekan seperjuangan (Rahmad Hudan Ramadhan, Maria Febriyanti, Maria Kartika Astiningsih, Rosalia Oktavin) atas kerjasama, semangat, masukan, dan dukungan yang telah diberikan. 12. Sahabatku (Johan Pamungkas, Ginanjar Alvi Mubarok, Fransiska Dona Wanditasari, Ign. Aquino P., G. Jenny Resty Haryanti) dan Teman-teman pendidikan fisika angkatan 2011. 13. Keluarga besar Jogja BeAt Rider’s atas semangat yang diberikan. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun serta menyempurnakan tulisan ini. Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat untuk setiap pembaca.
Yogyakarta, 30 Juli 2015
Penulis
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................................................... vi ABSTRAK ......................................................................................................... vii ABSTRACT ....................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1 A. B. C. D.
Latar Belakang ........................................................................................... 1 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 2 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 2
BAB 2. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 3 A. Konsep, Konsepsi, dan Prakonsepsi .......................................................... 3 B. Pemahaman Konsep Fisika ........................................................................ 4 1. Fakta ..................................................................................................... 4 2. Konsep ................................................................................................. 4 3. Hukum .................................................................................................. 4 4. Teori ..................................................................................................... 5 C. Mengungkap Pemahaman .......................................................................... 6 1. Wawancara ........................................................................................... 6 2. Peta Konsep .......................................................................................... 6 3. Gambar ................................................................................................. 7 D. Miskonsepsi ............................................................................................... 7 xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E. Teori Konstruktivisme ............................................................................... 8 F. Teori Perubahan Konsep ............................................................................ 8 G. Usaha dan Energi ..................................................................................... 10 1. Usaha .................................................................................................. 10 2. Energi ................................................................................................. 14 3. Macam-Macam Energi ....................................................................... 14 4. Kekekalan Energi Mekanik ................................................................ 18 BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 20 A. B. C. D. E. F. G. H.
Jenis Penelitian ......................................................................................... 20 Partisipan Penelitian ................................................................................. 20 Desain Penelitian ...................................................................................... 20 Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................. 21 Pengembangan Keterampilan Bertanya ................................................... 21 Instrumen Penelitian ................................................................................. 22 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 22 Metode Analisis Data ............................................................................... 22
BAB 4. DATA DAN ANALISIS ........................................................................ 24 A. Data Penelitian ......................................................................................... 24 B. Analis Data ............................................................................................... 24
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 60 A. Kesimpulan .............................................................................................. 60 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 60 C. Saran ......................................................................................................... 61 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 62 LAMPIRAN
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1. Pemahaman Partisipan Tentang Konsep Usaha ..................................... 27 Tabel 2. Pemahaman Partisipan Tentang Energi ................................................. 39 Tabel 3. Pemahaman Partisipan Tentang Energi Kinetik .................................... 46 Tabel 4. Pemahaman Partisipan Tentang Energi Potensial .................................. 51 Tabel 5. Pemahaman Partisipan Tentang Kekekalan Energi Mekanik ................ 56
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gaya F Mengakibatkan Pergeseran Benda Sejauh s .......................... 11 Gambar 2. Usaha oleh Beberapa Gaya ................................................................ 12 Gambar 3. Grafik Gaya yang Tidak Konstan terhadap ....................................... 13
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kisi-Kisi ........................................................................................... 63 Lampiran 2. Wawancara Partisipan A ................................................................. 65 Lampiran 3. Wawancara Partisipan B .................................................................. 71 Lampiran 4. Wawancara Partisipan C .................................................................. 76 Lampiran 5. Wawancara Partisipan D ................................................................. 87
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemahaman
terhadap
konsep
menjadi
syarat
utama
dalam
keberhasilan siswa pada materi fisika. Pemahaman konsep yang tidak benar dapat mengakibatkan kesulitan dalam memahami materi fisika oleh sebab itu konsep harus dipahami terlebuh dahulu. Berdasarkan
teori
konstruktivisme,
siswa
membangun
pengetahuannya sendiri secara aktif dan peran guru dalam pembelajaran sebagai fasilitator yang dapat membantu siswa memahami pengetahuannya. Oleh sebab itu, guru harus dapat mengungkap pemahaman siswa dengan cara mengajukan pertanyaan. Selama ini proses pembelajaran guru hanya terfokus pada tujuan pembelajaran secara umum sehingga tidak mengetahui apakah siswa sudah memahami materi pembelajaran dalam fisika. Maka untuk mengetahui pemahaman siswa tentang konsep fisika, guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin melaksanakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengungkap pemahaman siswa dalam materi usaha dan energi.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan masalah penelitian ini yaitu: Bagaimanakah pemahaman siswa tentang konsep usaha dan energi?
C. Tujuan Penelitan Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman siswa tentang konsep usaha dan energi.
D. Manfaat Penlitian 1. Bagi guru dan calon guru Guru dapat menyadari betapa pentingnya memberikan pertanyaan untuk mengetahui apa yang siswa pikirkan tentang konsep-konsep fisika serta dapat mengkonstruksi pemahaman siswa.
2. Bagi peneliti Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sebagai latihan dan cara untuk mengungkap pemahaman siswa dengan cara memberi beberapa pertanyaan. Selain itu peneliti juga dapat belajar untuk mengetahui dan memahami apa yang dipikirkan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep, Konsepsi, dan Prakonsepsi Konsep adalah hasil pemikiran seseorang yang bersifat abstrak dan menggambarkan peristiwa, benda, atau fakta yang dapat mempermudah komunikasi antar manusia (Pusat Bahasa Depdiknas, 2002& Berg, 1991). Contoh konsep dalam fisika antara lain adalah konsep gaya, gaya apung, kalor, gerak, usaha dan energi. Konsep yang dibentuk siswa dari pengalamannya dapat dihubungkan dengan konsep lain. Tafsiran konsep yang dimiliki oleh seseorang yang diperoleh melalui interaksi dengan lingkungan dan melalui pendidikan formal disebut konsepsi (Berg, 1991 & Suparno, 2005: 5). Sebelum memasuki kelas, siswa sudah mempunyai pengalaman fisika lewat peristiwa sehari-hari yang dialaminya, seperti siswa melihat benda bergerak, mengamati air yang jatuh, dan merasakan berat benda. Ketika siswa memasuki kelas, siswa telah memiliki konsepsi awal sendiri dari pengalamannya yang disebut prakonsepsi (Berg 1991: 10).
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
B. Pemahaman Konsep Fisika Fisika dalam ilmu pengetahuan sebagai produk adalah semua pengetahuan tentang fisika yang terdiri dari fakta, konsep, hukum, dan teori (Suranto, 2009). 1. Fakta Fakta merupakan
pernyataan
kenyataan dari suatu benda
yang
menggambarkan hasil observasi maupun menggunakan alat bantu (Coballa & Chiappetta, 2010: 112). Fakta merupakan dasar dari terbentuknya konsep, hukum, dan teori. Contoh fakta dalam fisika adalah batu tenggelam jika dimasukkan ke dalam air, benda yang dijatuhkan mengarah ke bawah, dan besi yang dipanasi akan terasa panas. 2. Konsep Konsep adalah hasil pemikiran seseorang yang bersifat abstrak dan menggambarkan peristiwa, benda, atau fakta yang dapat mempermudah komunikasi antar manusia (Pusat Bahasa Depdiknas, 2002& Berg, 1991). Contoh konsep dalam fisika adalah gaya, gerak, dan kalor. 3. Hukum Hukum
dikembangkan
dari
fakta-fakta
yang
menjelaskan
dan
memprediksi kejadian atau kasus individu (Carey, Carnap, dan Mayr dalam McComas, 2003). Hukum menjelaskan tentang fakta yang terjadi, bukan sebaliknya. Contoh hukum dalam fisika adalah hukum kekekalan energi, hukum Archimedes, dan hukum Newton.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
4. Teori Teori adalah pernyataan yang dibangun dari fakta, hukum dan kesimpulan untuk menggambarkan fenomena sehingga masuk akal untuk diakui sebagai hasil dari penelitian manusia yang terkait dengan penciptaan (Carey, Carnap, dan Mayr dalam McComas, 2003). Teori menjelaskan sesuatu yang tidak dapat langsung diamati. Teori dapat berubah sewaktuwaktu apabila ketidakbenaran dapat dibuktikan. Contoh teori dalam fisika adalah teori Bigbang, teori kinetik gas, dan teori relativitas. Pemahaman konsep dan prinsip fisika merupakan persyaratan keberhasilan siswa dalam belajar fisika (Simanjuntak, 2012). Pemahaman adalah proses mental seseorang untuk memahami sesuatu yang telah diketahui dan diingat dan merupakan landasan untuk membangun wawasan
(KBBI, 2011 &
Simanjuntak, 2012). Wardani (2010) membagi beberapa indikator yang menunjukkan pemahaman seseorang tentang suatu konsep, antara lain: 1) dapat menyatakan konsep
menggunakan
kalimat
sendiri
secara
rinci,
2)
dapat
mengklasifikasikan sesuai dengan konsepnya, 3) dapat menyajikan konsep dalam bentuk matematis, 4) dapat memberi contoh dari konsep 5) dapat mengembangkan syarat konsep, 6) dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur tertentu, 7) dapat mengaplikasikan konsep ke dalam pemecahan masalah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
C. Mengungkap Pemahaman Semua pemahaman ada di dalam pikiran atau otak seseorang, sehingga untuk mengetahuinya dilakukan tes pemahaman (Sutoyo, 2012: 19). Beberapa cara untuk mengungkap pemahaman seseorang secara bebas dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: 1. Wawancara Wawancara dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik klinis dan teknik kelas. Wawancara dengan teknik klinis dilakukan oleh peneliti atau guru dengan mewawancarai siswa tentang pemikiran mereka terhadap suatu topik di ruang yang tenang, tanpa penonton, dan waktu yang tepat. Sebagai contoh, wawancara dilakukan setelah sekolah, atau jam bebas di tengah pelajaran. Wawancara dengan teknik kelas, peneliti atau guru dapat melakukan wawancara di dalam kelas ketika jam pelajaran berlangsung. Wawancara dapat berbentuk bebas dan terstruktur. Dalam wawancara bebas, peneliti bebas bertanya dan siswa bebas menjawab. Dalam wawancara terstruktur, pertanyaan sudah disiapkan dan urutannya sudah disusun sehingga mempermudah dalam praktek. Keuntungan wawancara terstruktur ini adalah peneliti dapat secara sistematis bertanya dan mengorek pemikiran siswa (Suparno, 2005). 2. Peta Konsep Peta konsep adalah alat untuk memperlihatkan hubungan antara beberapa konsep (Berg, 1991). Peta konsep dapat digunakan untuk melihat ide awal siswa tentang topik tertentu, untuk menunjukkan bagaimana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
siswa melihat hubungan antara ide-ide mereka, untuk mengetahui seberapa banyak yang diketahui siswa dan melihat sejauh mana siswa memahami topik tersebut (Taber, 1999). 3. Gambar Siswa dapat diminta menggambar untuk mewakili pemahaman mereka tentang konsep tertentu. Menggambar dapat digunakan dalam situasi klinis, tetapi juga dapat digunakan di dalam kelas saat proses belajar mengajar berlangsung (Taber, 1999).
D. Miskonsepsi Miskonsepsi adalah konsepsi siswa yang tidak sesuai dengan konsep yang sebenarnya (van den Berg, 1991). Contohnya, konsep tentang massa dan berat yang sering dianggap sama, karena dalam kehidupan sehari-hari hal tersebut digunakan dan dianggap benar yang dapat memudahkan berkomuniskasi dengan orang lain. Sering kali siswa mengabaikan miskonsepsi suatu konsep sehingga mengakibatkan miskonsepsi pada konsep lain. Miskonsepsi disebabkan oleh beberapa hal, antara lain berasal dari siswa sendiri, guru pengajar yang kurang menguasai konsep fisika, buku teks yang bahasanya sulit atau penjelasannya tidak benar; serta metode mengajar yang digunakan guru yang dapat memunculkan miskonsepsi siswa (Suparno, 2005).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
E. Teori Konstruktivisme Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan adalah konstruksi (bentukan) diri sendiri. Pengetahuan tidak bisa ditransfer dari guru kepada orang lain, karena setiap orang mempunyai skema sendiri tentang apa yang diketahuinya. Pengetahuan merupakan proses kognitif di mana terjadi proses asimilasi dan akomodasi untuk mencapai suatu keseimbangan sehingga terbentuk suatu skema yang baru. Seseorang membentuk
skema, kategori, konsep dan strukur
pengetahuan yang diperlukan untuk pengetahuan secara terus menerus (Bettencourt dalam Suparno, 1997). Pada pembelajaran kontruktivisme, peran guru sebagai pemandu, fasilitator, dan rekan yang mendorong untuk memformulasikan gagasan, pendapat, dan kesimpulan mereka sendiri. Prinsip-prinsip konstruktivisme dalam pembelajaran yang diungkap oleh Suparno (2007), yaitu: 1) pengetahuan siswa dibentuk sendiri, 2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke siswa, 3) siswa aktif mengkonstruksi terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep yang sesuai dengan konsep ilmiah, 4) guru sekadar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi siswa terlaksana.
F. Teori Perubahan Konsep Menurut Piaget dalam Suparno (1997), teori pengetahuan itu adalah teori adaptasi pikiran ke dalam suatu realitas. Ilmu pengetahuan dibangun dalam pikiran seorang anak dengan kegiatan asimilasi, akomodasi dan ekuilibrasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
Asimilasi ialah pemaduan data baru dengan stuktur kognitif yang sudah dimiliki untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam lingkungannya. Seseorang sering tidak memadukan informasi baru ke dalam struktur kognitifnya karena tidak memiliki struktur asimilasi yang cocok. Akomodasi ialah penyesuaian stuktur kognitif terhadap situasi baru, dan ekuilibrasi ialah penyesuaian kembali yang terus dilakukan antara asimilasi dan akomodasi. Dalam proses akomodasi ini seseorang memerlukan modifikasi struktur internal yang ada dalam menghadapi reaksi terhadap tantangan lingkungan. Asimilasi dan akomodasi bekerjasama dalam perkembangan intelektual. Akomodasi mempunyai arti dalam pengubahan struktur kognitif individu. Bila ia menyadari bahwa cara berpikirnya bertentangan dengan kejadian lingkungan, ada ketidakseimbangan antara pengalaman baru dan skema lama yang disebut dengan keadaan ketidakseimbangan kognitif. Untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut, mereka mengakomodasi atau menyesuaikan skema lama sehingga lebih cocok untuk pengalaman baru (Beilin, 1994, hal. 263). Reorganisasi inilah yang menghasilkan tingkat berpikir yang lebih tinggi. Ekuilibrasi adalah pengaturan diri yang berkesinambungan yang memungkinkan seseorang tumbuh, berkembang dan berubah untuk menjadi lebih mantap atau seimbang. Ekuilibrasi bukan keseimbangan dalam hal kekuatan melainkan merupakan proses yang dinamis yang secara terus menerus mengatur tingkah laku. Equilibrasi membuat seseorang dapat menyatukan pengalaman dari luar dengan skema yang sudah dimiliki (Suparno,1997).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
G. Usaha dan Energi 1. Usaha Pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari berbeda dengan pengertian usaha dalam fisika. Contoh “usaha” berdasarkan pengertian sehari-hari: a. Bila seseorang mahasiswa ingin lulus dengan IPK yang baik, diperlukan usaha keras untuk belajar b. Dosen yang baik, selalu berusaha dengan berbagai cara untuk menerangkan mata kuliahnya, agar dapat difahami dengan baik oleh mahasiswanya. Dari dua contoh di atas dapat disimpulkan bahwa kata “usaha” dalam bahasa sehari-hari menjelaskan hampir semua aktivitas sehari-hari. Kata “usaha” dalam pengertian sehari-hari ini tidak dapat dinyatakan dengan suatu angka atau ukuran dan tidak dapat pula dinyatakan dengan rumus matematis. Tetapi dalam fisika usaha merupakan definisi yang sudah pasti, mempunyai arti dan dapat dinyatakan dengan rumus matematis. Pengertian usaha menurut bahasa sehari-hari adalah “upaya” untuk mendapatkan sesuatu. Dalam fisika, usaha merupakan proses perubahan energi dan selalu dihubungkan dengan gaya (F) dan perpindahan (s) suatu benda. Dengan kata lain, bila ada gaya pada benda ada perpindahan suatu benda itu, maka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
dikatakan gaya tersebut melakukan usaha terhadap benda. Usaha dapat ditimbulkan oleh gaya yang konstan dan juga gaya yang tidak konstan.
a. Usaha oleh Gaya Konstan
Usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya pada suatu benda adalah hasil kali gaya tersebut dengan perpindahan benda di mana gaya itu bekerja (Tipler, 1998: 156). Jika arah gaya dan arah perpindahan berbeda, maka hanya komponen gaya yang berimpit dengan perpindahan yang melakukan kerja. Besar usaha oleh gaya konstan merupakan hasil kali besar komponen gaya yang berimpit dengan perpindahan dengan besarnya perpindahan.
Apabila pergeseran tidak searah dengan arah
maka yang digunakan
adalah komponen gaya yang berimpit pergeseran. Usaha akan maksimal bila
memiliki arah yang sama dengan pergeseran, usaha
akan nol (0) bila gaya yang dikerahkan tegak lurus dengan pergeseran.
Gambar 1. Gaya F dan Pergesera Benda Sejauh s
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gaya
12
bekerja pada benda yang mengalami pergeseran sejauh s.
Komponen gaya F yang berimpit dengan perpindahan adalah , maka besarnya usaha adalah
Satuan Internasional (SI) dari usaha adalah Joule (J), yang sama dengan perkalian dari Newton dan meter. Nm Seandainya pada sebuah benda dikenai gaya lebih dari satu, misalkan tiga buah gaya (F1, F2, dan F3), dan benda mengalami perpindahan sejauh s, sehingga usaha oleh masing-masing gaya tersebut dijumlahkan.
Gambar 2. Usaha oleh Beberapa Gaya
Usaha masing-masing gaya dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Gaya F akan melakukan usaha sebesar 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Gaya F akan melakukan usaha sebesar 2
Gaya F akan melakukan usaha sebesar 3
Maka Usaha total (Usaha yang dilakukan oleh ketiga gaya tersebut)
b. Usaha oleh Gaya yang Tidak Konstan
Contoh gaya yang tidak konstan adalah gaya yang bergantung pada posisi. Contoh gaya yang tergantung pada posisi adalah gaya pegas, gaya gravitasi antarplanet, gaya listrik antara dua benda bermuatan, dan sebagainya. Gaya yang berubah terhadap posisi dapat kita anggap sebagai sederetan gaya-gaya konstan. Usaha yang dilakukan pada tiap selang adalah luasan di bawah gaya seperti pada gambar 3. Jadi, usaha total adalah jumlah seluruh luasan.
Gambar 3.Grafik Gaya yang Tidak Konstan terhadap perpindahan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
2. Energi Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi di alam adalah besaran yang kekal, dengan sifat-sifat sebagai berikut : a. Energi dapat diubah menjadi energi bentuk lain, tidak dapat hilang. Misalnya energi pembakaran berubah menjadi energi penggerak mesin. b. Energi dapat dipindahkan dari suatu benda ke benda lain atau dari sistem ke sistem lain. Misalnya kita memasak air. Energi dari api pindah ke air menjadi energi panas, dan energi panas atau kalor dipindah lagi ke uap menjadi energi uap. c. Energi dapat dipindah ke sistem lain melalui kerja mekanik. d. Energi tidak dapat dibentuk dari nol dan tidak dapat dimusnahkan. Sumber-sumber energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah energi minyak bumi, energi batubara, energi air terjun, energi nuklir dan energi kimia.
3. Macam-Macam Energi a. Energi Kinetik Energi kinetik merupakan energi
yang dipunyai benda
karena geraknya. Energi kinetik diperkenalkan pertama kali oleh Lord Kelvin, fisikawan Inggris. Kata kinetik berasal dari bahasa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Yunani yang berarti gerak. Energi kinetik bergantung pada massa dan kelajuan benda (Kanginan, 2013: 118).
Hubungan yang penting antara usaha total yang bekerja pada sebuah benda sama dengan perubahan energi kinetiknya. Pernyataan ini merupakan prinsip usaha-energi. Prinsip usahaenergi berlaku jika W adalah usaha total yang dilakukan oleh setiap gaya yang bekerja pada benda. Jika usaha positif (W) bekerja pada suatu benda, maka energi kinetiknya bertambah sesuai dengan besar usaha positif tersebut (W). Jika usaha (W) yang dilakukan pada benda bernilai negatif, maka energi kinetik benda tersebut berkurang sebesar W. Dapat dikatakan bahwa gaya total yang diberikan pada benda di mana arahnya berlawanan dengan arah gerak benda, maka gaya total tersebut mengurangi laju dan energi kinetik benda. Jika besar usaha total yang dilakukan pada benda adalah nol, maka besar energi kinetik benda tetap (laju benda konstan).
Karena usaha yang yang dilakukan oleh gaya sama dengan usaha total yang dilakukan partikel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(
16
)
Dengan (
)
Maka
Hasil ini dikenal sebagai Teorema Usaha-Energi bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya resultan yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan energi kinetik yang dialami benda itu, yaitu energi kinetik akhir dikurang energi kinetik awal (Kanginan, 2013: 120). b. Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat kedudukannya bidang acuan. Yang dimaksud dengan bidang acuan adalah bidang yang diambil sebagai acuan tempat benda mempunyai energi potensial sama dengan nol. Contoh energi potensial adalah energi pegas, energi karet ketapel, energi air terjun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
1) Energi Potensial Gravitasi Energi Potensial gravitasi suatu benda yang bermassa m dan berada di dalam medan gravitasi benda lain yang bermassa M (dalam kasus ini diambil bumi yang bermassa M) dengan titik acuan tak berhingga.
Apabila permukaan bumi sebagai bidang potensial nol dan ketinggian tidak melebihi 1000 km (percepatan gravitasi tidak terlalu berbeda, dianggap konstan), perumusan energi potensial, secara matematis dapat ditulis: Ep = m g h Untuk lebih memahaminya, mari kita perhatikan sebuah buku yang berada di atas sebuah meja. Dikatakan bahwa buku tersebut mempunyai energi potensial gravitasi terhadap lantai. Jika buku tersebut mempunyai energi potensial gravitasi berarti gaya gravitasi pada benda tersebut mampu melakukan usaha dari tempat semula ke lantai. Dalam kasus ini, bidang lantai dianggap sebagai bidang acuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
2) Energi Potensial Pegas Energi potensial pegas adalah kemampuan pegas untuk kembali ke bentuk semula. Secara umum persamaan energi potensial pegas adalah :
4. Kekekalan Energi Mekanik Usaha yang dilakukan gaya gravitasi pada benda yang berpindah dari suatu titik ke titik lain tidak bergantung pada jalan yang ditempuh. Jumlah energi kinetik dan energi potensial di dalam medan gravitasi konstan. Jumlah energi kinetik dan energi potensial ini disebut energi mekanik. Hal di atas dikenal sebagai Hukum kekekalan energi mekanik yang berbunyi : Jika pada suatu sistem hanya bekerja gaya-gaya yang bersifat konservatif, maka energi mekanik sistem pada posisi apa saja selalu tetap dengan kata lain energi mekanik pada posisi akhir sama dengan energi mekanik pada posisi awal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19
PETA KONSEP USAHA DAN ENERGI
Teorema UsahaEnergi
Energi Kinetik
USAHA
ENERGI
Kekekalan Energi
Energi Potensial
Energi Potensial Gravitasi
Energi Total /
Energi PotensialPegas
Energi Mekanik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
BAB III Metodologi
A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan hanya untuk menggambarkan suatu keadaan tertentu. Metode ini dipilih karena dalam penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman siswa awal dan akhir, mengelompokkan konsepsi-konsepsi siswa, dan melihat tingkat pemahaman. Untuk mengungkap pemahaman siswa dilakukan wawancara pada beberapa partisipan. Hasil penelitian ini bersifat individual dan tidak bisa digeneralisasikan pada kelompok lain.
B. Partisipan Penelitian Partisipan dari penelitian ini yaitu 4 siswa SMA kelas XI yang sudah mendapatkan materi usaha dan energi.
C. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah salah satu desain yang mendetail dari suatu subyek pada keadaan
20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
khusus. Bahan yang diteliti hanya satu atau kecil ruang lingkupnya, sehingga tidak perlu menggeneralisasi apapun.
D. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2015. Tempat penelitian tidak selalu sama antara partisipan satu dengan yang lain sesuai kesepakatan antara peneliti dan partisipan.
E. Pengembangan Kemampuan Bertanya Dalam melakukan wawancara dengan partisipan A sampai D, ada perkembangan pertanyaan, sehingga data yang diperoleh akan berbedabeda bagi masing-masing responden. Hal ini disebabkan pewawancara dapat berada pada situasi selama beberapa periode waktu sehingga tidak bergantung pada satu wawancara. Pertanyaan wawancara akan berubah sepanjang waktu dan masing-masing wawancara saling memperbaiki satu sama lain (Ahmadi, 2014: 123). Wawancara yang mendalam untuk mengungkap pemahaman siswa memerlukan latihan seiring semakin dikuasainya konsep yang ingin diungkap, sehingga dalam penelitian ini selain untuk mengungkap pemahaman siswa, dapat juga digunakan peneliti untuk menjadi sarana berlatih melakukan wawancara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
F. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini yaitu peneliti itu sendiri dengan metode wawancara pada beberapa siswa kelas XI SMA yang dipilih secara acak tanpa mengetahui prestasi dan kemampuan.
G. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu wawancara klinis. Wawancara klinis bermanfaat untuk mengungkap pemahaman partisipan tentang usaha dan energi. Siswa juga diberi kesempatan untuk meminta keterangan dari pewawancara tentunya dengan pertanyaanpertanyaan yang dapat mengkonstruksi pengetahuan partisipan. Dengan demikian dialog tercipta dan akibatnya tidak hanya pewawancara yang dapat mengetahui pemahaman partisipan, namun partisipan juga memperoleh bimbingan dari pewawancara. Untuk keperluan wawancara peneliti membuat pertanyaan-pertanyaan
yang
bisa
digunakan
untuk
mengidentifikasi
pemahaman partisipan.
H. Metode Analisis Data Untuk
mengungkap
permasalahan-permasalahan
serta
untuk
membuktikan adanya miskonsepsi yang dialami oleh partisipan dalam memahami konsep usaha dan energi, wawancara dilakukan pada beberapa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
partisipan kelas XI IPA yang dipilih secara acak tanpa mengetahui prestasi dan kemampuan. Wawancara dilakukan di luar jam pelajaran sekolah. Wawancara antara peneliti dan partisipan direkam menggunakan recorder supaya tidak kehilangan data-data yang diperlukan. Data hasil rekaman kemudian didengarkan dan ditranskrip. Transkrip wawancara kemudian dianalisis untuk mengungkap permasalahan-permasalahan yang dialami oleh partisipan dan kemudian peneliti membaginya menjadi empat kategori yaitu tidak tahu, miskonsepsi, kurang lengkap dan lengkap/memahami. Hasil wawancara dianalisis menggunakan teknik koding yaitu teknik memilah-milah satuan data yang memiliki kesamaan. Koding dilakukan berdasarkan kisi-kisi seperti terlampir (lampiran 1). Dari hasil analisis wawancara akan diketahui permasalahan-permasalahan serta miskonsepsi-miskonsepsi pada partisipan dalam memahami usaha dan energi secara lebih mendalam.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV DATA DAN ANALISA
A. Data Penelitian Data pada penelitian ini berbentuk transkrip wawancara yang terlampir.
B. Analisa Data Peneliti menginginkan data yang berkaitan dengan materi fisika yaitu usaha dan energi. Berdasarkan segala pertanyaan yang terkait, peneliti mencoba untuk mengetahui pemahaman partisipan dari materi usaha dan energi. Dalam analisis data ini, peneliti menemukan sejumlah informasi terkait pemahaman partisipan pada materi konsep usaha dan energi. Secara umum, peneliti menemukan informasi yang dapat dikategorikan sebagai berikut: tidak tahu, miskonsepsi,kurang lengkap, lengkap/memahami. Partisipan berjumlah 4 orang, namun peneliti hanya melakukan wawancara dengan pertanyaan yang paling mendalam pada satu partisipan saja. Peneliti melakukan wawancara pada partisipan dari yang paling sederhana sampai pada wawancara yang paling mendalam berturut-turut adalah sebagai berikut: partisipan A, B, C dan D, dimana dalam proses wawancara partisipan D adalah partisipan yang diberikan pertanyaan yang paling mendalam. Partisipan A, B dan C sebagai pembanding bahwa kasus yang ditemukan pada partisipan D juga muncul pada partisipan A, B, dan C. Dalam melakukan analisis peneliti juga 24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
menemukan perubahan konsep pada partisipan ketika diberi beberapa pertanyaan konfirmasi. Sehingga teori pengetahuan akomodasi yang diungkapkan Piaget dapat ditemukan dalam penelitian ini. Peneliti dapat menyatakan bahwa siswa bisa berfikir sendiri tanpa diberitahu, namun dengan diberi tantangan atau pertanyaanpertanyaan yang dapat mengkonstruksikan pemikirannya sendiri. Hal ini sesuai dengan teori pembelajaran konstruktivisme bahwa pengetahuan adalah konstruksi (bentukan) dari pemikiran siswa sendiri. Dengan pertanyaan juga partisipan dapat merubah konsep awal yang sudah dimiliki oleh partisipan. Hal ini disebabkan karena adanya disequilibrium karena adanya ketidakseimbangan antara asimilasi dan akomodasi. 1. Pemahaman tentang usaha Dari 4 partisipan yang telah diwawancarai oleh peneliti hanya 1 orang saja yang mengatakan bahwa usaha adalah gaya yang bekerja pada suatu benda dan benda berpindah dari satu sisi ke sisi lain. Partisipan yang telah ditanyakan tentang definisi usaha menjawab usaha adalah gaya dikalikan jarak. Maka dapat dikatakan bahwa dalam pengertian usaha siswa sering mengalami miskonsepsi. Sehingga ketika siswa mendapatkan pertanyaan sebuah benda yang dikenai gaya kemudian bergerak dan kembali ke posisi semula siswa menganggap terdapat usaha pada benda tersebut. Dalam melakukan wawancara peneliti dari partisipan pertama hingga terakhir selalu terdapat perkembangan pertanyaan yang bertujuan untuk mengubah konsep partisipan yang kurang lengkap atau yang mengalami miskonsepsi. Pertanyaan yang ingin mengungkap pemahaman partisipan lebih dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
lagi yaitu partisipan yang terakhir. Hal ini dikarenakan peneliti telah menyadari banyaknya kekurangan dalam melakukan wawancara yang sebelumnya. Ketika partisipan diberi pertanyaan definisi tentang usaha partisipan menjawab bahwa usaha adalah jarak yang ditempuh suatu benda. Tapi ketika partisipan diminta untuk menjelaskan jarak partisipan mulai kebingungan dengan definisi jarak dan usaha. Kemudian setelah ditanyakan lagi definisi usaha partisipan menjelaskan “Usaha itu gaya yang dilakukan oleh benda agar benda berpindah dari satu sisi ke sisi yang lain”. Namun persamaan usaha menurut pemahaman partisipan yaitu gaya dikalikan jarak. Bermaksud ingin mengubah konsep dengan menanyakan perbedaan jarak dan perpindahan tetapi partisipan tetap yakin dengan jawabannya bahwa persamaan usaha adalah gaya dikalikan jarak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27
Tabel 1. Pemahaman Partisipan Tentang Konsep Usaha Partisipan Konsep
Pengertian
Keadaan Awal Pemahaman
A
Usaha
Usaha
Kalau usaha
merupakan
itu, kalau
Kategori Memahami
Rangkaian Pertanyaan
Keadaan Akhir Pemahaman
Contoh dari
Contoh misal orang
usaha apa?
mendorong meja tapi
proses perubahan menurut rumus
meja itu berpindah
Energi dan usaha sih, usaha itu
dari posisi awal.
ini selalu
gaya kali
kesimpulan
kalau usaha ditinjau
dihubungkan
perpindahan
antara usaha
secara vector karena
dengan gaya (F)
dan energi itu
perpindahan
yang
apa?
berpengaruh. Jadi
menyebabkan
perubahan posisi juga
perpindahan (s)
berpengaruh.
suatu benda.
Perubahan energi itu
Kategori Memahami
Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
jarak. Jadi meskipun, kalau aku dulu pernah baca, ada orang naik becak dari jalan solo km 7, dia dianterin naik becak muter sampai balik ke km 7 lagi, terus orang itu bilang bapaknya tidak melakukan usaha soalnya dia tidak berpindah dari posisi awal. Jadi usaha
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29
dintinjau secara vector. Kalau energi ditinjau secara scalar. Tapi F-nya ditinjau secara vector. Karena kalau ada 2 gaya yang bekerja pada 1 benda tetap dijumlah untuk menentukan arah dari usaha. B
kalau secara
Kurang
ok benda yang
teorinya saya
Lengkap
digeser geser
kurang tahu.
ya. Kalau
Tapi ada
benda di geser
ada.
Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30
gambaran lah
sejauh ini
seperti benda
apakah ada
terus digeser-
usaha?
geser seperti
(memindahkan
itu.
bolpoin) bisa lebih
usaha adalah besar
diperjelas lagi? energi yang
Kurang Lengkap
dibutuhkan untuk merubah bentuk, susunan, atau letak suatu benda. kalau semisal benda saya geser ke kanan
ada.
Miskonsepsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31
dan kemudian kembali lagi ke tempatnya apakah ada usaha pada benda? C
melakukan
Kurang
orang yang
orangnya melakukan
Kurang
kerja.
Lengkap
melakukan
kerja cuman dia
Lengkap
kerja berarti
melakukan kerja ke
dia mengalami
benda, bendanya
usaha?
mengalami usaha.
kenapa kok
dia menerima gaya
Kurang
bisa benda
dan bergerak.
Lengkap
tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32
mengalami usaha? Kok bisa tau
kalau tidak salah
benda yang
rumus usaha kan F
bergerak
kali N. eh N apa D
menerima
ya? Pokoknya gaya
usaha kenapa?
kali jarak.
Semisal ini
he’em sesuai arah
kan objek ya?
gayanya. iya selama
Kemudian
perjalanannya ini,
dikasih gaya
Cuma kalau sampai
berarti dia
sini nggak.
akan bergerak? bergerak
Miskonsepsi
Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33
sampai sini (memindahkan benda ke posisi yang lain). Berarti ini ada usaha? semisal ini bendanya terus dia bergerak ke kanan sampai ujung dia kembali lagi ke posisi awal. Dia
ada.
Miskonsepsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34
mengalami usaha?
D
usaha itu F kali
Miskonsepsi itu kan kalau
kurang gayanya.
s.
menurut
Gaya yang dilakukan.
Usaha itu jarak
persamaan
Ah gak tahu. Nanti
yang ditempuh
tadi. Yang
kalau aku salah, sek
suatu benda.
kamu bilang
tunggu-tunggu.
tadi usaha itu
Usaha itu gaya yang
jarak yang
dilakukan oleh benda
ditempuh suatu agar benda berpindah benda, nhah
dari satu sisi ke sisi
padahal jarak
yang lain.
kamu juga
Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35
bilang jarak yang ditempuh oleh suatu benda dari satu sisi ke sisi lain dalam jangka waktu tertentu. Bedanya usaha dengan jarak? bila suatu
usahanya F kali s lah.
benda
4F s
diberikan gaya sehingga dia memiliki
Miskonsepsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36
lintasan yang tertutup dan dia akan kembali lagi ke posisi semula. Berapa usahanya? contoh dari
kan ada meja,
usaha kamu
mejanya dikasih gaya
tahu?
terus mejanya bergerak terus berhenti di suatu titik
Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
2. Pemahaman tentang konsep energi Partisipan A dapat menjelaskan konsep energi namun masih kurang lengkap. Partisipan juga sempat kebingungan dengan penjelesannya, sehingga terdapat perubahan pemahaman. Partisipan A menjelaskan konsep energi dengan persamaan yang partisipan pahami “energi itu gaya kali jarak”. Partisipan juga memberikan contoh tentang konsep energi dan menjelaskan perbedaan antara usaha dengan energi “contoh misal orang mendorong meja tapi meja itu berpindah dari posisi awal. Kalau energi tidak mentingin posisinya. Kalau energi misal aku mendorong meja ke timur 2 meter terus aku mendorong lagi ke barat 2 meter, itu kalau menurut segi usaha, usahanya nol, tapi kalau menurut segi energi gaya dikali 4 meter tadi. Itu menurutku”. Selain itu partisipan juga menjelaskan hubungan antara usaha dan energi “Kalau usaha itu hasil kerja dari energi”. Partisipan B dapat menjelaskan konsep energi “energi itu yang dimiliki suatu benda”, memberikan contoh energi “energi kinetik, potensial. Yang saya ketahui dua itu “, dan hubungan usaha dengan energi menggunakan kalimat sendiri “suatu benda yang dikenai usaha pasti memiliki energi. Baik yang mengenai maupun yang tidak mengenai.”. Namun penjelasan partisipan tentang konsep energi kurang rinci. Hal ini dikarenakan peneliti kurang lebih dalam menanyakannya. Partisipan C dapat menjelaskan definisi energi “energi itu potensi kerja dalam suatu objek yang bisa diubah”. Partisipan juga dapat memberikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
berbagai contoh energi. partisipan memberikan keterangan kurang lengkap tentang hubungan usaha dan energi “orang bisa melakukan usaha karena dia mengeluarkan energi. Benda yang dikenai usaha juga memiliki energi”. Ketika partisipan diberikan pertanyaan tentang kekekalan energi, partisipan mengaku lupa. Namun setelah diajukan beberapa pertanyaan partisipan tanpa disadari menyatakan hukum kekekalan energi. Partisipan D mengaku tidak mengetahui definisi energi. Namun partisipan dapat memberikan contoh energi. Partisipan juga sempat mengaku tidak mengetahui hubungan antara usaha dengan energi. Namun setelah peneliti mengajukan beberapa pertanyaan partisipan dapat menjelaskan hubungan antara usaha dengan energi “kalau kita tidak punya energi kita tidak bisa melakukan usaha”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39
Tabel 2. Pemahaman Partisipan Tentang Energi Partisipan Konsep
Pengertian
Keadaan Awal Pemahaman
A
Energi
Kategori
Rangkaian Pertanyaan
Keadaan Akhir Pemahaman
Energi
Energi adalah
Kurang
contoh dari
Energi kalor, kinetik,
merupakan
gaya kali jarak.
Lengkap
energi itu apa
potensial, kimia.
Kategori Memahami
kemampuan
saja?
untuk melakukan
apakah ada
ada sih. Jelasin titik
Kurang
usaha.
hubungan
temunya aku masih
Lengkap
Contoh energi
antara usaha
bingung. Tadi kan
adalah Energi
dan energi?
ditinjau dari rumus.
kinetik potensial,
Kalau ini dari
mekanik, dll.
pengertian menurutku.
Hubungan usaha
Kalau usaha itu hasil
dengan energi
kerja dari energi. W
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40
B
adalah Usaha
itu delta usaha. Aku
merupakan
jadi bingung. W itu
perubahan
delta Usaha ya delta
energi.
usaha. energi itu yang
Kurang
benda memiliki benda itu memiliki
Kurang
dimiliki suatu
Lengkap
apa kok bisa
sesuatu yang
Lengkap
dibilang
membuat dia bertahan.
energi?
Kan ada tekanannya
benda.
kurang lebih seperti itu. contoh dari
energi kinetik,
energi apa ja?
potensial. Yang saya ketahui dua itu.
Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41
usaha dan suatu benda yang energi apakah ada dikenai usaha pasti keterkaitannya? memiliki energi. Baik
Kurang Lengkap
yang mengenai maupun yang tidak mengenai. C
energi itu
Kurang
contoh dari
energi listrik, energi
potensi kerja
Lengkap
energi itu apa?
panas, energi kimia,
dalam suatu objek yang bisa diubah. kayak
Memahami
energi gerak Hubungan antara usaha dan energi itu apa?
orang bisa melakukan
Kurang
usaha karena dia
Lengkap
dia suatu benda
mengeluarkan energi.
kan mempunyai
Benda yang dikenai
energi.
usaha juga memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42
Tergantung dia
energi.
pengen berubah menjadi energi apa. Misalnya kinestik menjadi kimia. Atau listrik menjadi gerak. D
energi? Energi
Tidak
contoh dari
itu, itu lho.
Memahami energi?
energi panas, energi potensial, energi
Aku gak tau
kinetik, energi
jelasinnya.
mekanik
Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43
Haduh aku lupa.
usaha dan
waduh saya kurang
Tidak
energi,
mengerti. Kurang tau
Memahami
hubungannya
saya.
usaha dan energi itu apa? kok materinya bisa usaha dan energi melakukan
ya kalau kita gak
Kurang
aktifitas itu
punya energi kita gak
Lengkap
berarti bekerja
bisa melakukan usaha
atau melakukan usaha. Jadi hubungan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44
usaha dan energi? Kamu dorong meja kamu kan melakukan usaha. Agar meja ini bisa bergerak kamu harus memiliki? hubungan antara usaha dan energi?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
3. Pemahaman tentang energi kinetik Semua partisipan kecuali partisipan B memahami konsep energi kinetik berdasarkan kalimat sendiri maupun dengan menggunakan persamaan energi kinetik. Partisipan mengaku lupa dengan konsep energi kinetik. Partisipan A menyatakan bahwa kalau energi kinetik itu energi yang dimiliki benda ketika bergerak dengan kecepatan tertentu. Partisipan B mengaku lupa dengan konsep energi kinetik. Partisipan C menyatakan konsep energi kinetik menggunakan persamaan yaitu ½ mv2. Sedangkan partispan D dapat menjelaskan definisi energi kinetik “energi yang dimiliki oleh suatu benda yang sedang bergerak” dan dapat menyatakan persamaan energi kinetik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46
Tabel 3. Pemahaman Partisipan Tentang Energi Kinetik Partisipan Konsep
Pengertian
Keadaan Awal Pemahaman
A
Kategori
Rangkaian Pertanyaan
Pemahaman
Energi
Energi kinetik
Kalau energi
Kinetik
merupakan
kinetik itu
ini licin, jadi
sebelum sampai
energi yang
energi yang
gaya gesek
bawah.
dipunyai benda
dimiliki benda
antara bidang
karena geraknya.
ketika bergerak
dan balok
Faktor energi
dengan
diabaikan.
kinetik adalah
kecepatan
Gaya gesek
kecepatan dan
tertentu.
balok dan
massa.
Memahami semisal bidang
Keadaan Akhir
udara juga diabaikan. Seperti kamu
kinetik, potensial tapi
Kategori Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47
bermain seluncur di kolam renang, itu kan licin, kamu tanpa gaya dorong bisa meluncur. Saat dia meluncur dia mempunyai enrgi apa saja? kenapa saat di
karena belum
puncak tidak
mempunyai kecepatan.
ada energi
Kalau belum bergerak
Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48
kinetik?
belum mempunyai energi kinetik.
B
lupa mas saya.
Tidak
nhah energi
tentang kecepatan.
Memahami potensial kamu Tapi masih lupa mas udah tahu.
Kurang Lengkap
energi kinetik itu apa.
Sekarang kalu kinetik? ketika buah kelapa masih diatas ada energi apa saja? Apakah ada energi kinetik?
tidak ada karena diam.
Kurang Lengkap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
C
½ m v2
Memahami kalau energi
punya kecepatan.
Memahami
Memahami
kinetik kok bisa termasuk energi gerak? D
energi yang
Kurang
Kenapa kok
Karena punya
dimiliki oleh
Lengkap
benda yang
kecepatan
suatu benda
bergerak itu
yang sedang
mempunyai
bergerak
energi kinetik? Mang
½ m v2
Memahami
bola menggelinding.
Memahami
persamaannya apa? contohnya?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
4. Pemahaman tentang energi potensial Semua partisipan memahami tentang konsep energi potensial. Partispan A menyatakan konsep energi berdasarkan faktor yang mempengaruhi energi potensial yaitu ketinggian “energi potensial itu energi yang dimiliki suatu benda jika memiliki ketinggian”. Partispan B dan partisipan C menyatakan konsep energi potensial berdasarkan persamaan yaitu m g h. Sedangkan partispan D menyatakan bahwa energi potensial itu suatu bentuk energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukannya dan partisipan dapat menyebutkan peramaan dari energi potensial tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51
Tabel 4. Pemahaman Partisipan Tentang Energi Potensial Partisipan
Konsep
Pengertian
Keadaan Awal Pemahaman
A
Energi
Energi potensial
Potensial adalah energi
energi potensial
Kategori
Rangkaian Pertanyaan
Memahami energi
Keadaan Akhir Pemahaman karena mempunyai
itu energi yang
potensial
yang dimiliki
dimiliki suatu
walaupun
benda akibat
benda jika
diam?
kedudukannya
memiliki
Kenapa?
bidang acuan.
ketinggian.
kenapa ada
kalau aku meninjau
Faktor energi
ketinggian
dari segi rumus. EP =
potensial adalah
dibilang ada
mgh. Sama
Kedudukan,
energi
mempunyai potensi
massa, dan
potensial?
untuk menimbulkan
percepatan
Kategori Memahami
ketinggian.
apa gitu, kerusakan
Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52
gravitasi.
B
atau apa gitu.
potensial itu
Memahami energi
ketinggian atau
kan tinggi.
potensial itu
posisinya, percepatan
Berarti massa
dipengaruhi
gravitasi dan massa
kali tinggi kali
oleh apa saja?
benda.
Memahami
gravitasi C
itu massa
Kurang
nhah itu kan
kalau energi potensial
dikalikan
Lengkap
ada daun.
kan semua benda
gravitasi
Daunnya
pasti punya. Namanya
dikalikan tinggi.
mempunyai
potensial kan semua
Eh… iya ding.
ketinggian
benda mempunyai
mgh
kan? Apakah
potensi walaupun dia
Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53
dia
tidak bergerak. Tapi
mempunyai
dia pasti punya
energi
selama dia punya
potensial?
massa dan ketinggiannya dari permukaan tanah.
D
energi potensial
Memahami ada
Memahami
itu suatu bentuk
persamaannya?
energi yang
Persamaan
dimiliki oleh
energi
benda karena
potensial?
kedudukannya.
m kali g kali h
iya. m tu massa, g tu
ya? m itu apa?
percepatan gravitasi,
g itu apa? h itu
h itu ketinggian
Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
apa?
contohnya?
air terjun. kan airnya mengalir dari atas ke bawah nhah itu air terjun kan mempunyai ketinggian tertentu terus pasti dia jatuhnya ke bawah gak mungkin kan air terjun jatuhnya ke atas
Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
5. Pemahaman tentang hukum kekekalan energi mekanik Partisipan A memahami hukum kekelan energi mekanik. Partisipan menjelaskan “energi mekanik posisi awal sama dengan energi mekanik posisi akhir”. Partisipan juga dapat menjelaskan persoalan yang diberikan oleh peneliti tentang hukum kekekallan energi mekanik. Partisipa B dan partisipan C mengaku belum pernah mendengar hukum kekekalan energi mekanik. Partisipan D memamahi hukum kekekalan energi. Partispan menjelaskan “EP+EK satu sama dengan EP+EK dua. ya ketika dia di atas dan ketika dia sudah sampai bawah.” Partisipan juga dapat memahami persoalanpersoalan tentang hukum kekekalan energi baik di bidang miring maupun di bidang vertical seperti saat suatu benda jatuh.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56
Tabel 5. Pemahaman Partisipan Tentang Kekekalan Energi Mekanik Partisipan
Konsep
Pengertian
Keadaan Awal Pemahaman
A
Hukum
Jika pada suatu
energi mekanik
Kategori
Rangkaian Pertanyaan
Memahami contohnya?
Keadaan Akhir Pemahaman contohnya kelapa
Kekekalan sistem hanya
posisi awal
jatuh. Saat masih
Energi
bekerja gaya-
sama dengan
nempel sama sudah
Mekanik
gaya yang
energi mekanik
posisi di tanah kalau
bersifat
posisi akhir
tidak masih di posisi
konservatif,
tengah-tengah itu.
maka energi
jadi posisi saat kelapa
mekanik sistem
masih nempel
pada posisi apa
mempunyai energi
saja selalu tetap
potensial dan energik
dengan kata lain
kinetik, tapi energi
Kategori Memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57
energi mekanik
kinetik nilainya nol.
pada posisi akhir
Begitu jatuh
sama dengan
mempunyai energi
energi mekanik
potensial dan energi
pada posisi awal.
kinetik. Karena ketinggian semakin kecil kecepatan semakin besar. Jadi energi potensial semakin berkurang energi kinetik semakin bertambah. Berarti sampai bawah energi kinetik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58
sebelum sampai tanah sama dengan energi potensial ketika dia masih menempel. B
C
D
belum pernah
Tidak
dengar mas.
Memahami
itu tidak pernah
Tidak
dengar.
Memahami
EP+EK satu sama dengan EP+EK dua
Kurang
-
-
-
-
-
-
maksudnya
ya ketika dia di atas
Memahami
Memahami apa ini?
dan ketika dia sudah sampai bawah. Jadi energi mekanik diatas sama dengan energi mekanik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Pada konsep usaha 3 partisipan mengalami miskonsepsi bahwa usaha adalah gaya dikalikan jarak. Sehingga pada konsep usaha siswa sering mengalami miskonsepsi. Pada konsep gaya pada suatu benda partisipan masih kurang lengkap tentang gaya normal. Pada konsep energi partisipan menyatakan jawabannya kurang lengkap karena partisipan hanya mengetahui perubahan energi. Pada konsep energi kinetik memahami persamaannya saja. Begitu juga dengan konsep energi potensial, partisipan hanya memahami persamaannya saja. Pada konsep kekekalan energi mekanik partisipan tidak memahami bahkan belum pernah mendengar konsep kekekalan energi mekanik. Pemahaman seseorang tentang suatu konsep merupakan bentukan pikiran diri sendiri sesuai dengan teori pembelajaran konstruktivisme. Ketika seseorang mendapatkan pertanyaan-pertanyaan baru yang mengarahkan pada suatu konsep, siswa mengalami perubahan konsep yang lebih lengkap dan sesuai dengan konsep ilmiah. Hal ini disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara asimilasi dan akomodasi pada siswa.
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pemahaman keempat partisipan terdapat kesamaan yaitu kurang lengkap pemahaman yang diperoleh oleh partisipan tentang konsep usaha dan energi. 2. Peneliti menemukan partisipan mengubah pemikirannya ketika partisipan mendapatkan pertanyaan-pertanyaan baru yang mengarah pada suatu konsep. 3. Penelitian ini terungkap bahwa partisipan membangun pemikirannya sendiri. 4. Dengan mengajukan pertanyaan kepada partisipan peneliti mengetahui bahwa dalam mengembangkan pemikiran siswa tidak selalu dengan menjelaskan namun dengan mengajukan pertanyaan.
B. Keterbataasan Penelitian 1. Partisipan pada penelitian ini masih sedikit karena hanya berjumlah 4 partisipan. 2. Partisipan kurang menguasai materi yang akan diungkap, sehingga partisipan lebih banyak menjawab tidak tahu.
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
C. Saran 1. Dalam melakukan wawancara sebaiknya dipersiapkan dengan sungguhsungguh
mulai
dari
pertanyaan-pertanyaan
yang
akan
diajukan,
penguasaan konsep, media yang diperlukan, dan alat rekaman yang digunakan. Serta usahakan partisipan dan pewawancara dalam keadaan senyaman mungkin dalam melakukan wawancara. 2. Semakin banyak partisipan maka peneliti akan semakin berlatih mempertajam pertanyaan. Sehingga semakin dalam konsep yang akan diungkap dan peneliti lebih bisa mengetahui pemahaman siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Pustaka Ahmadi, Rulam. 2014. Metode Penelitian Kualitaif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Chiappetta. Eugene L.& R Coballa. 2010. Science Instruction In The Middle And Secondary Schools. 7nd Edition. New York: Macmillan Pub. Co. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. McComas, William. F. 2003. A Textbook Case of the Nature of Science: Laws and Theories in the Science of Biology. Rossier School of Education, University of Southern California. Los Angeles. Dalam http://coehp.uark.edu/pase/Law_Theory.pdf diunggah tanggal 17 maret 2015 pukul 15.00 WIB. Palupi, Dwi S. 2009. Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Pusat bahasa depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi Ke-3). Jakarta: Balai Pustaka Simanjuntak, MP.Peningkatan Pemahaman Konsep Fisika Mahasiswa Pendekatan Pembelajaran Pemecahan Masalah Berbasis Video, Jurnal Pendidikan Fisika, vol. 1, 2012, pp. 55-60. Sri Wardhani, Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematikadi SMP/Mts, (Widyaiswara PPPPTK Matematika Yogyakarta, 2010), hlm. 23. Dalam https://mgmpmatsatapmalang.files.wordpress.com/2011/11/instrumenpenilaian-mat-smp.pdf (19 Maret 2015) Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius Suparno, P. 2005. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo Suranto. 2009. Pengaruh Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Pada Konsep Usaha bagi Siswa SMP Negeri 1 Trucuk Klaten. (Skripsi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret Sutoyo, A. 2012. Pemahaman Individu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Taber, K. S. 1999. Probing Understanding. November 1999. Cambridge: Homerton College Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga Van den Berg, E. 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana
62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 1
KISI-KISI MENGUNGKAP PEMAHAMAN SISWA KONSEP USAHA DAN ENERGI Konsep Usaha
Energi
Pengertian Usaha merupakan proses perubahan Energi dan usaha ini selalu dihubungkan dengan gaya (F) yang menyebabkan perpindahan (s) suatu benda. Gaya kita gunakan untuk mendorong kursi, ternyata kursinya bergerak dan berpindah posisi. Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha.
Indikator Pemahaman Siswa dapat menjelaskan
Energi kinetik potensial, mekanik, dll.
Siswa dapat memberikan contoh
Usaha merupakan perubahan energi.
Siswa dapat menjelaskan
pengertian usaha
Siswa dapat memberikan contoh usaha Siswa dapat menjelaskan pengertian energi
Energi kinetik merupakan energi yang dipunyai benda karena geraknya. Kecepatan dan massa
Sebutkan contoh usaha dalam fisika di kehidupan sehari-hari! Apa yang kamu ketahui tentang energi? Sebutkan contoh dari energi!
energi
hubungan antara usaha dan energi Energi Kinetik
Pertanyaan Pengukur Apa yang kamu ketahui tentang usaha?
Apa hubungan antara usaha dan energi?
Siswa dapat menjelaskan pengertian energi kinetik
Apa yang kamu ketahui tentang energi kinetik?
Siswa dapat menyebutkan faktor energi kinetik
Kenapa benda tersebut dikatakan mempunyai energi kinetik? Apa yang menyebabkan?
63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64
Energi Potensial
Siswa dapat menyebutkan rumus energi kinetik Ketika benda mempunyai kecepatan. Siswa dapat menjelaskan persoalan energi kinetik Energi potensial adalah energi yang Siswa dapat menjelaskan dimiliki benda akibat kedudukannya pengertian energi potensial bidang acuan. Kedudukan, massa, dan percepatan Siswa dapat menyebutkan faktor gravitasi energi potensial
Siswa dapat menyebutkan rumus energi potensial Ketika benda mempunyai Siswa dapat menjelaskan kedudukan terhadap bidang acuan. persoalan energi potensial Hukum Kekekalan Jika pada suatu sistem hanya bekerja Siswa dapat menjelaskan hukum Energi Mekanik gaya-gaya yang bersifat konservatif, kekekalan energi mekanik. maka energi mekanik sistem pada posisi apa saja selalu tetap dengan kata lain energi mekanik pada posisi akhir sama dengan energi mekanik pada posisi awal. Ketika benda mempunyai energi siswa dapat menjelaskan mekanik awal sama dengan energi persoalan hukum kekekalan mekanik akhir. energi mekanik.
Apa persamaan energi kinetik? Sebuah benda jatuh bebas dimana energi kinetiknya? Apa yang kamu ketahui tentang energi potensial? Kenapa benda tersebut dikatakan mempunyai energi potensial? Apa yang menyebabkan? Apa persamaan energi potensial? Sebuah benda jatuh bebas dimana energi potensialnya? Apa itu hukum kekekalan energi mekanik?
Apakah terdapat hukum kekakalan energi mekanik?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2
Hasil Wawancara Materi Usaha Dan Energi Partisipan A
Q : Peneliti A : Partisipan
Q : selamat malam Tony. A : malam mas Q: di SMA kamu sudah mendapatkan materi usaha dan energi. Menurutmu apa yang kamu ketahui tentang usaha? A : Definisi? Q : terserah, apa yang kamu ketahui? A : kalau usaha itu, kalau menurut rumus sih, usaha itu gaya kali perpindahan. Energinya iya gak? Q : energi sekalian gak apa – apa. A : energi itu gaya kali jarak Q : berarti usaha adalah gaya kali perpindahan. Energi adalah gaya kali jarak. Kan tadi usaha itu gaya kali perpindahan kalau menrut rumus. Contoh dari usaha apa? A : contoh misal orang mendorong meja tapi meja itu berpindah dari posisi awal. Kalau energi tidak mentingin posisinya. Kalau energi misal aku mendorong meja ke timur 2 meter terus aku mendorong lagi ke barat 2 meter, itu kalau menurut segi usaha, usahanya nol, tapi kalau menurut segi energi gaya dikali 4 meter tadi. Itu menurutku. Q : apakah ada hubungan antara usaha dan energi? A : ada sih. Jelasin titik temunya aku masih bingung. Tadi kan ditinjau dari rumus. Kalau ini dari pengertian menurutku. Kalau usaha itu hasil kerja dari energi. W itu delta usaha. Aku jadi bingung. W itu delta Usaha ya delta usaha. Q : W itu delta usaha, berarti W itu selisih dari usaha. A : iya menurutku itu. Q : delta usaha itu seperti apa?
65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A : berarti usaha akhir dikurangi usaha awal. Misal aku mendorong meja ada bebannya. Aku dorong 2 meter ke timur, berarti usaha awal. Kemudian mejanya ditambah massa lagi, aku dorong lagi 2 meter ke timur. Berartikan usaha yang terkahir sama yang pertama beda karena gayanya juga beda. Eh gayanya sama. Oh berarti yang menentukan perbedaan gaya. Jadi misalkan benda di dorong 2 meter ke timur dengan gaya sekian, gaya 1 Newton, terus di dorong lagi dengan gaya 2 newton, kan ada perubahan usaha. Q : berarti energi itu perubahan gaya. Jadi kalau gaya lebih besar energinya akan lebih besar. Kalau energinya kecil berarti perubahan gayanya kecil. A : energi adalah perubahan usaha tetapi perubahan usaha ditentukan oleh perubahan gaya. Secara tidak langsung energi perubahan dari gaya. Q : jadi secara tidak langsung energi adalah perubahan dari gaya. Maksudnya secara tidak langsung itu bagaimana? A : jadi gini energi itu kan perubahan usaha, sepenangkapanku lho ya. Sedangkan perubahan usaha tadi ditentukan oleh gaya. Kan U sebanding dengan F, sedangkan W sebanding dengan F. berarti kalau gaya berubah usaha berubah. Tadi kan energi itu W sama dengan delta U. kalau delta U semakin besar berarti energinya semakin besar juga. Kalau delta U-nya kecil energinya juga kecil. Q : secara tidak langsung energi itu perubahan gaya. Berarti kalau gaya sama tidak ada energi? A : gaya sama tidak ada perubahan energi. Berarti energinya sama. Q : perubahan itu kan selisih, sehingga selisihnya nol? A : iya selisihnya nol. Q : Apabila F2 dikurangi F1 dan F nilainya sama berarti perubahan gaya nol dan usaha nol. A : iya. Q : tadi usaha tergantung dari perubahan gaya, jadi usahanya nol? A : usahanya nol. Q : terus energinya juga nol? Walaupun contoh tadi ke timur 2 meter dan ditambah lagi ke timur 2 meter. A : Energinya gak nol dong. Q : tadi kamu bilang energi perubahan usaha, secara tidak langsung energi itu juga perubahan gaya. Apabila gaya sama berarti delta F nol, karena gaya sama karena delta F nol usahanya berapa? A : nol. Karena U sama dengan F kali delta s
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Q : karena usaha nol berarti energi juga nol? A : iya. Q : kalu berpindah 2 meter ditambah 2 meter dengan gaya yang sama, itu gak da energi? A : ada ada. Aku revisi lagi jadi ada gaya yang bekerja pada 1 benda dan arahnya berlawanan berlaku hukum perubahan energi. Sigma F kali s. sehingga F secara vector. Q : jadi sigma F kali s itu usaha? A : usaha bisa energi juga bisa sebernarnya. Q : kesimpulan antara usaha dan energi itu apa? A : kalau usaha ditinjau secara vector karena perpindahan berpengaruh. Jadi perubahan posisi juga berpengaruh. Perubahan energi itu jarak. Jadi meskipun, kalau aku dulu pernah baca, ada orang naik becak dari jalan solo km 7, dia dianterin naik becak muter sampai balik ke km 7 lagi, terus orang itu bilang bapaknya tidak melakukan usaha soalnya dia tidak berpindah dari posisi awal. Jadi usaha dintinjau secara vector. Kalau energi ditinjau secara scalar. Tapi F-nya ditinjau secara vector. Karena kalau ada 2 gaya yang bekerja pada 1 benda tetap dijumlah untuk menentukan arah dari usaha. Q : apakah energi sama dengan delta usaha masih berlaku? A : menurutku masih. Q : apakah usaha dengan delta gaya masih berlaku? A : tidak berlaku. Q : contoh dari energi itu apa ja? A : energi kalor, kinetik, potensial, kimia. Q : misal ada bidang miring dengan sudut teta di puncak ada sebuah balok, balok masih diam. Apkah terdapat energi?(sambil menggambar contoh) A : ada. Q : energi apa? A : energi potensial. Q : energi potensial walaupun diam? Kenapa? A : karena mempunyai ketinggian. Q : kenapa ada ketinggian dibilang ada energi potensial?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A : kalau aku meninjau dari segi rumus. EP = mgh. Sama mempunyai potensi untuk menimbulkan apa gitu, kerusakan atau apa gitu. Q : semisal bidang ini licin, jadi gaya gesek antara bidang dan balok diabaikan. Gaya gesek balok dan udara juga diabaikan. Seperti kamu bermain seluncur di kolam renang, itu kan licin, kamu tanpa gaya dorong bisa meluncur. Saat dia meluncur dia mempunyai enrgi apa saja? A : kinetik, potensial tapi sebelum sampai bawah. Q : kenapa saat di puncak tidak ada energi kinetik? A : karena belum mempunyai kecepatan. Kalau belum bergerak belum mempunyai energi kinetik. Q : tadi kamu bilang sebelum sampai bawah masih terdapat energi potensial. Kalau sudah sampai bawah apakah ada energi potensial? A : punya tapi nilainya nol. Karena ketinggiannya juga nol. Kecuali dibawah bidang miring masih ada bidang lain. Misalnya ini sudah sampai tanah berarti ketinggiannya nol. Q : definisi dari energi potensial dan kinetik apa menurutmu? A : energi potensial itu energi yang dimiliki suatu benda jika memiliki ketinggian. Kalau energi kinetik itu energi yang dimiliki benda ketika bergerak dengan kecepatan tertentu. Q : kamu sudah pernah dengan tentang hukum kekekalan energi mekanik? A : sudah. Q : apa sih itu? A : energi mekanik itu kan energi potensial ditambah energi kinetik, itu kalau gerak lurus. Kalau melingkar ditambah kinetik rotasi. Q : itu kan definisi dari energi mekanik. Kalau definisi dari kekekalan energi mekanik? A : berarti energi mekanik posisi awal sama dengan energi mekanik posisi akhir. Q : contohnya? A : contohnya kelapa jatuh. Saat masih nempel sama sudah posisi di tanah kalau tidak masih di posisi tengah-tengah itu. Q : maksudnya gimana itu? A : jadi posisi saat kelapa masih nempel mempunyai energi potensial dan energik kinetik, tapi energi kinetik nilainya nol. Begitu jatuh mempunyai energi potensial
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dan energi kinetik. Karena ketinggian semakin kecil kecepatan semakin besar. Jadi energi potensial semakin berkurang energi kinetik semakin bertambah. Berarti sampai bawah energi kinetik sebelum sampai tanah sama dengan energi potensial ketika dia masih menempel. Q : sebelum menyentuh tanah? Berarti dia masih mempunyai energi potensial? A : tepat sebelum menyentuh. Sepersekian detik gitu lho. Kalau masih berapa senti itu masih mempunyai energi potensial walaupun nilainya kecil. Tapi kalau tepat sebelum menyentuh itu kan, istilahnya hampir menyentuh tapi ketinggiannya nol. Jadi kecepatan saat maksimum. Ketika menyentuh v nol. V mol ketinggian nol energi nol. Q : kita kembali lagi di bidang miring ini. Apakah berlaku hukum kekekalan energi mekanik? A : berlaku menurutku. Q : kenapa kok bisa? A : misalkan licin ya? Dia kan pasti meluncur sampai ke bawah ketika sampai bwah potensial sama kinetiknya sebanding. Sedangkan disini energi potensial nol ( menunjuk bagian bawah bidang) energi kintik disini nol (menunjuk bagian puncak). Q ; kalau sudah sampai bagian tengah? A : kalau di bagian tengah berarti energi potensial di titik atas ini sama dengan energi potensial dan energi kinetik saat di tengah-tengah. Jadi disini (menunjuk tengah-tengah lintasan) mempunyai energi potensial lebih kecil dari diatas sama energi kinetik yang lebih besar daripada diatas. Kan diatas nol jadi disini mempunyai energi kinetik karena mempunyai kecepatan. Energi potensial berkurang karena ketinggiannya berkurang. Q : ketika meluncur apakah ada usaha tanpa diberi dorongan? A : ada. Q : kenapa bisa?padahal tidak diberi gaya dorong? A : gravitasi yang menarik. Q : sebesar berapa gayanya? A : kan mempunyai massa, kalau mempunyai massa dan gravitasi berarti kan ada berat. Terus bergerak ke arah bawah, ini juga ada. Ini kan W, yang ini besarnya W sin teta, ini W cos teta. Berarti seolah-olah di dorong gaya W sin teta, soalnya bidang miring kalau bidang datar sudah beda cerita. Kalau gak da dorongan gak ada usaha sama sekali.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Q : itu kok bisa sin dan bisa cos? A : sudutnya teta kan. Ini segitiga harusnya siku-siku disini. Terus segitanya aku miringkan. Nanti membentuk segita juga yang sama. Q : sehingga usahnya berapa? A : usahanya W sin teta kali jarak ini misalkan s. Q : energi kinetik dipengaruhi oleh kecepatan, ketika di puncak kecepatan berapa? A : nol Q : ketika meluncur sampai tengah berarti kan ada kecepatan, besar kecepatannya berapa sih? A : W = F kali s Q : W itu apa? A : usaha eh energi. Bingung sebenarnya saya. Energi. Energi kinetik sama dengan ½ mv2 . kalau meninjau benda I dan benda II, berarti ada perubahan energi, delta W, berarti ada perubahan energi kinetik juga. Jadi w(berat) sin teta kali s sama dengan EK 2 kurangi EK 1. EK 1 nol karena belum mempunyai kecepatan berarti w sin teta x s sama dengan ½ mv2 . berarti v2 = 2 w sin teta x s per massa. W itu berat, dengan rumus m x g. m bisa dicoret. v2 = 2 g sin teta x s. jadi v = akar 2 g sin teta x s. Q : saat posisi di tengah sampai di bawah apakah masih berlaku hukum kekekalan energi mekanik? A : masih seharusnya. Tapi potensial nol dan energi kinetik maksimum. Q : saat tepat di bawah berapa kecepatan maksimumnya? A : kalau dari posisi 2. Delta W delta EK. w sin teta x s’ = EK2 – EK1. w sin teta x s’ = ½ mv22 – ½ mv12. Misal ada kecepatan awal. ( menuliskan persamaan). v2 = akar 2 g sin teta + ½ v12 . Q : kekekalan energi mekanik berlaku ketika apa saja? A : ketika suatubenda berpindah dari tempat tertentu. Jadi misal kelapa jatuh dan bidang miring berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Tapi kalau gerak datar atau horizontal tidak berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Q : cukup sekian saja, terima kasih atas waktunya mas tony
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3
Hasil Wawancara Materi Usaha Dan Energi Partisipan B
Q : Peneliti A : Partisipan
Q : selamat sore. A : sore Q : silahkan perkenalan dahulu. A : nama saya nadia kelas XI Q : terima kasih nadia. Di kelas XI kamu telah menerima pelajaran fisika tentang usaha dan energi. A : iya… Q : apa yang kamu ketahui tentang usaha? A : ini apa pengertian usaha? Q : bisa pengertian bisa apapun yang kamu ketahui tentang usaha. A : kalau secara teorinya saya kurang tahu. Tapi ada gambaran lah seperti benda terus digeser-geser seperti itu. Q : ok benda yang digeser geser ya. Kalau benda di geser sejauh ini apakah ada usaha? (memindahkan bolpoin) A : ada. Q : bisa lebih diperjelas lagi? A : usaha adalah besar energi yang dibutuhkan untuk merubah bentuk, susunan, atau letak suatu benda. Q : kalau semisal benda saya geser ke kanan dan kemudian kembali lagi ke tempatnya apakah ada usaha pada benda? A : ada. Q : meskipun benda kembali lagi ke posisi awal? A : iya.
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Q : berarti ketika benda di pindah sejauh apapun dan kembali lagi posisi awal, benda tersebut mempunyai usaha? A : iya Q : ketika ada balok di atas lantai. Gaya apa saja yang bekerja pada balok? (menggambar ilustrasinya) A : ada gaya ke atas lantainya, ada berat, ada energi potensialnya. Sudah. Q : ada gaya F ke kanan kemudian berpindah sejauh s. kalau ada gaya dia akan bergerak dan berpindah. Ketika berpindah adakah usaha? A : ada. Q : materinya kan usaha dan energi. Usaha kamu sudah jabarkan. Sekarang apa sih energi itu? A : energi itu apa ya? Q : tadi kan kamu bilang usaha adalah jumlah energi yang diperlukan untuk menggeser-geser benda. Energi yang kamu itu apa? A : energi itu yang diusahakan. Q : maksudnya yang diusahakan? A : energi itu yang dimiliki suatu benda. Q : benda memiliki apa kok bisa dibilang energi? A : benda itu memiliki sesuatu yang membuat dia bertahan. Kan ada tekanannya kurang lebih seperti itu. Q : contoh dari energi apa ja? A : energi kinetik, potensial. Yang saya ketahui dua itu. Q : usaha dan energi apakah ada keterkaitannya? A : oh tentu. Q : apa keterkaitannya? A : kalau usaha itu jumlah energi yang diperlukan untuk merubah tatanan suatu benda. Q : terus apa keterkaitan atau hubungannya usaha dan energi? A : suatu benda yang dikenai usaha pasti memiliki energi. Baik yang mengenai maupun yang tidak mengenai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Q : contohnya sperti apa? A : contohnya seperti tadi. Atau misal benda yang diturunan. Q : kenapa? A : benda yang di bidang miring itu memiliki energi dan bidang miring itu usahanya. (terlihat kebingungan) Q : maksudnya bidang miring usahanya? A : (menggambar bidang miring). Jadi untuk memindahkan benda yang dibawah. Bukan gini ding mas. Misalkan ada bola berada di ketinggian bola kan ada energi potensial terus agar bendanya jatuh diperlukan usaha. Q : apa usahanya? A : usahanya ya garvitasinya Q : jadi usaha dan energi itu? A : energi itu yang dimiliki benda. Usaha itu yang dikeluarkan. Q : tadi kan kamu memberi contoh energi kinetik dan potensial. Apa yang kamu ketahui tentang energi kinetik? A : lupa mas saya. Q : ok kalau begitu energi potensial apa? A : potensial itu kan tinggi. Berarti massa kali tinggi kali gravitasi Q : kenapa kok bisa disebut energi potensial bukan energi ketinggian? A : karena yang dihitung itu bukan seberapa tingginya tapi besar energi benda itu saat diam. Q : ketika kelapa jatuh dia tidak mempunyai energi potensial dong? A : punya mas. Tapi nol mungkin. Q : kalau sudah menempuh setengah listasannya juga nol? A : nggak mas. Q : energi potensial itu dipengaruhi oleh apa saja? A : ketinggian atau posisinya, garvitasi dan massa benda. Q : apa yang kamu maksud garvitasi? A : gaya gravitasi. Eh percepatan gravitasnya mas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Q : nhah energi potensial kamu udah tahu. Sekarang kalu kinetik? A : tentang kecepatan. Tapi masih lupa mas energi kinteik itu apa. Q : ketika buah kelapa masih diatas ada energi apa saja? A : potensial. Q : kalau energi kinetiknya? A : tidak ada karena diam. Q : ketika jatuh. Memeiliki energi apa saja? A : kinetik sama potensial. Q : saya kasih kasus saja. Sudah pernah berenang dan bermain seluncur? Kita anggap saja bidang licin dan hesekan dengan udara kita abaikan.bidang mempunyai sudut kemiringan teta. Saat masih diatas benda masih diam. Benda mempunyai energi apa saja? A : potensial. Q : benda tersebut memiliki gaya apa saja? A : ada gaya kebawah atau berat. Ada gaya gesernya. Q : gaya geser itu sebesar berapa? Apakah kamu bisa mencarinya? A : sebesar berat dikurangi sudut. Eh sebentar mas. Ditambah ding mas. Ya dikurangi saja ding mas. ( terlihat kebingungan). Q : tambah atau kurang? A : berat dikurangi sudutnya dan dikalikan gravitasi. Kan semakin kebawah semakin cepat. Q : kamu sudah pernah dengar hukum kekekalan energi? A : pernah. Berarti energi suatu benda tidak bisa diubah-ubah. Q : maksudnya tidak bisa diubah? A : pada posisi tertentu benda memiliki energi yang jumlahnya tidak bisa berubah. Q : contohnya? A : gak tau mas… Q : kamu sudah mendengar kekekalan enenrgi mekanik? A : belum pernah dengar mas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Q : energi mekanik, apa kamu tahu? A : energi yang dimiliki benda saat bergerak. Q : bedanya dengan energi kinetik? A : gak tau mas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 4
Hasil Wawancara Materi Usaha Dan Energi Partisipan C
Q : Peneliti A : Partisipan
Q: selamat siang. A: ya selamat siang. Q :silahkan perkenalan dahulu. A: ehm… namaku Dita Putri Aryo. Panggilannya Dita. Q: Ok Dita. Nama saya Gandha Setyawan. Saya dari prodi Pendidikan Fisika Sanata Dharma. Ini saya akan mewawancarai kamu tentang materi usaha dan energi. Sudah dapat kan di kelas materi usaha dan energi? A: kayaknya sudah.hahahaha… Q: yang saya ingin tanyakan pengertian usaha itu apa menurut kamu? A: melakukan kerja. Q: melakukan kerja. Apa yang melakukan kerja? A: objek. Q: objeknya. Maksud dari objeknya? A: orang. Q: contohnya seperti orang gitu ya? A: he’em… Q: orang yang melakukan kerja berarti dia mengalami usaha? A: orangnya melakukan kerja cuman dia melakukan kerja ke benda, bendanya mengalami usaha. Q: benda mengalami usaha. Berarti kalau orang melakukan kerja ke benda dan bendanya mengalami usaha. A: iya benda mengalami usaha orangnya mengalami usaha.
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Q: kenapa kok bisa benda tersebut mengalami usaha? A: dia menerima gaya. Q : terus, ada lagi? A: bergerak Q: berarti kalau bergerak dia menerima usaha. Kok bisa tau benda yang bergerak menerima usaha kenapa? A: kalau tidak salah rumus usaha kan F kali N. Q : rumus usaha itu apa? A: F kali N kayaknya Q: F itu apa? A: gaya Q: N-nya? A: eh N apa D ya? Pokoknya gaya kali jarak Q: gaya dikalikan jarak. Kenapa kok bisa gaya dikalikan jarak dinamakan usaha? A: kalau objek dikasih usaha kan hasilnya dia ada gaya dan bergerak bergerak. Makanya usaha, F kalikan D. kalau bergerak kan pasti punya jarak. Q: kalau bergerak dia ada jaraknya. Semisal ini kan objek ya? Kemudian dikasih gaya berarti dia akan bergerak? A: he’em sesuai arah gayanya. Q: bergerak sampai sini (memindahkan benda ke posisi yang lain). Berarti ini ada usaha? A: iya selama perjalanannya ini, Cuma kalau sampai sini nggak. Q: berarti usaha ada selama perjalan objeknya. Berarti usaha itu benda yang dikasih gaya sehingga dia berpindah sejauh jaraknya dan usahanya itu dialami ketika objek tersebut bergerak? A: he’em Q: kalau berhenti dia tidak ada usaha? A: iya. Q: semisal ini bendanya terus dia bergerak ke kanan sampai ujung dia kembali lagi ke posisi awal. Dia mengalami usaha?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A: ada. Q: bearti usahanya itu dari yang awal ini jaraknya sama yaitu ini s. kalau yang gambar satu lagi titik ini sampai sini s juga kalau bolak balik kan 2 s. apakah ada usaha? A: bentar. Kayaknya nggak deh. Q: berarti yang gak ada yang atas (lintasan balok horizontal tak kembali)apa yang bawah (lintasan balok horizontal kembali ke posisi awaI) ? A: hu’um yang bawah. Q: berti yang bawah gak da usahanya? A: he’em. Q: kenapa kok bisa gak da usaha? A: soalnya dia kembali ke tempat semula. Q: bearti kalau kembali ke tempat semula tidak ada usaha? A: kayaknya.hahahaha… Q: padahal tadi kamu kan bilang usaha itu F kalikan jarak. Lha yang ini (lintasan balok horizontal kembali) kan juga ada jaraknya? A: tapi kan dia kembali ke posisi semula. Mungkin kalau kayak gini, ini kan F kalikan jaraknya terus kesini lagi menjadi min F kalikan jaraknya. Q: ok berarti yang arahnya kembali lagi posisi semula itu usahanya min F kalikan jaraknya. Semisal gini benda ini ada lintasannya ke kanan sejauh s terus ke bawah sejauh s ke kiri sejauh s dan ke atasnya sejauh s. kemudian kembali ke posisi awal. Berapa usahanya? A : nol. Q: kok bisa nol? Kenapa? A: soalnya posisinya kembali lagi ke posisi awal. Q: berarti kalau suatu benda yang dikenai gaya dan bergerak kemudian kembali lagi ke posisi awal tidak mengalami usaha? A: iya. Tidak mengalami usaha. Q: kalau ini kan lintasannya ke kanan s terus ke bawah s ke kiri s dan ke atasnya s berarti jaraknya berapa? A: 4 s.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Q: kalau yang ini (lintasan balok horizontal kembali)? A: kalau ditambah 2 s, tapi kalau di kali s kuadrat. Q: kamu sudah pernah tahu perbedaan dari jarak dan perpindahan? A: he’em. Q: apa bedanya? A: kalau perpindahan tu dari misalnya posisi A ke posisi B tapi yang dihitung itu kayak apanya ya? Kalau jarak kan udah pasti. Kalau yang perpindahan itu yang bertahap. Q: jadi kalu perpindahan itu yang bertahap gitu ya? A: iya. Q: kalau suatu benda yang diam kan itu ada gaya-gaya yang bekerja pada benda itu. Coba kamu uraikan gaya-gaya apa saja yang bekerja pada benda itu! A: gaya normal terus kalau permukaannya licin gaya gesek. Q: kalau arahnya? A: (menguraikan gaya pada balok) Q: ini kan lantainya. Arah N kmn? A: ke bawah Q: kalau dia dikasih gaya dia ada gaya apa saja? A: gaya geseknya kesini (berlawanan arah dengan gaya) dan N-nya ke bawah. Q: N itu apa sih? A: gaya normal. Q: materinya kan usaha dan energi. Apa sih energi itu? A: energi itu potensi kerja dalam suatu objek yang bisa diubah. Q: maksudnya potensi? A: kayak dia suatu benda kan mempunyai energi. Tergantung dia pengen berubah menjadi energi apa. Misalnya kinestik menjadi kimia. Atau listrik menjadi gerak. Q: contoh dari energi itu apa? A: contoh perubahannya atau apa? Q: contoh dari energi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A: ooo… energi listrik, energi panas, energi kimia, energi gerak. Q: apa sih energi listrik itu? A: suatu benda yang memiliki muatan listrik. Q: kalau energi panas? A : suhu yang tinggi. Q: kalau kimia? A: senyawa. Q: maksudnya? A: contohnya C6H12O6 Q: itu apa itu? A: karbohidrat Q: kalau energi gerak? A: yang bisa bergerak. Berpindah tempat. Q: contohnya apa? A: berlari, mendorong. Q: berarti kalau kamu berlari kamu mengeluarkan energi ya? A: he’em Q: energi yang berhubungan dengan gerak itu energi apa saja? A: gak tahu. Q: sudah pernah dengar energi potensial? A: hem.. Q: apa itu energi potensial? A: itu massa dikalikan gravitasi dikalikan tinggi. Eh… iya ding. m g h Q: kalau energi kinetik sudah pernah dengar? A: ½ m v2 Q: kalau energi mekanik sudah pernah dengar? A: EP + EK
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Q: EP dan EK merupakan energi gerak. Kenapa kok bisa masuk dalam energi gerak? Kok tidak masuk energi listrik saja? A: kan dia tidak punya volt, I dan dia juga berpindah posisi kan. Kalau listrik kan dia gak mungkin pindah posisi. Q: pindah posisinya dari mana ke mana? A: tu da h-nya mungkin dari h1 ke h2 Q: jadi dipengaruhi oleh h-nya ya? h itu apa? A: he’em. h itu ketinggian. Q: nhah itu kan ada daun. Daunnya mempunyai ketinggian kan? Apakah dia mempunyai energi potensial? A: ada. Q: kenapa kok bisa? Padahal dia kan tidak bergerak. A: kalau energi potensial kan semua benda pasti punya. Namanya potensial kan semua benda mempunyai potensi walaupun dia tidak bergerak. Tapi dia pasti punya selama dia punya massa dan ketinggiannya dari permukaan tanah. Q: dia mempunyai potensi. Potensi untuk apa? A: potensi untuk bergerak. Q: kalau energi kinetik kok bisa termasuk energi gerak? A: punya kecepatan. Q: kalau ada kecepatan dia bergerak. Apakah setiap benda yang memiliki kecepatan dia pasti bergerak? A: iya. Q: energi mekanik. Kenapa kok EP ditambah EK bisa energi mekanik? A: karena EM kan energi mekanik. Mekanik kan secara fisika. Kalau energi kinetik kan kimiawi. Q: kalau EM? A: fisik. Q: bedanya kimiawi sama fisik? A: kalau kimiawi lebih ke komposisi kalau fisik tu yang kelihatan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Q: kalau fisik kan yang kelihatan. Nhah EK kan punya kecepatan dia bergerak dia kelihatan gak? A: kelihatan. Kalau molekul bergerak kan kelihatan. Q: EK termasuk kimiawi? A: eh fisik, eh EK tu kimiawi. Q: padahal kamu bilang fisik tu yang bisa kelihatan.. kimiawi tu yang dari komposisinya. Nhah EK kok bisa kimiawi. Padahal dia mempunyai kecepatan jadi kan dia bergerak. Dia bisa dilihat? A: bisa. Q: jadi EK itu bergerak karena mempunyai kecepatan dan dapat dilihat? Kenapa kok bisa masuk ke dalam kimiawi? Yang bikin kamu berpendapat EK masuk ke dalam kimiawi itu apa? A: kinetik tu gerak. Kimiawi. Eh nggak ding. EK tu fisik. Q: terus ini kenapa kok bisa EM itu EP + EK? A: EM kan potensi plus yang nyata. Q: materinya kan usaha dan energi berarti antara dua itu ada hubungannya. Hubungan antara usaha dan energi itu apa? A: orang bisa melakukan usaha karena dia mengeluarkan energi. Benda yang dikenai usaha juga memiliki energi. Q: kalau saya mendorong tembok saya mengeluarkan energi. Terus benda yang dikenai usaha mendapatkan energi. Benda itu mendapatkan energi apa? A: mungkin energinya terurai. Gak tau ding mas. Q: sudah pernah dengar hukum kekekalan energi? A: udah tapi lupa. Q: coba diingat-ingat dulu. A: kekal, abadi. Mutlak. Q: maksudnya mutlak? A: pasti. Q: tadi kamu bilang energi listrik bisa diubah ke energi kimia. Berarti itu gak mutlak? A: tapi kan bisa kembali lagi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Q: berarti energi itu mutlak apabila dia bisa diubah tapi bisa kembali lagi. A: kan energi tidak bisa diciptakan tapi bisa diubah. Q: kan ada kekekalan energi mekanik juga kan? A: itu tidak pernah dengar. Q: semisal gini ada suatu bidang miring dengan sudut alfa. Diatas sini ada benda. Gaya gesek dengan permukaan dan udara diabaikan. Ada gaya apa saja disini? A: ada gaya gesek. Q: bidangnya licin lho. A: he’em ada gaya gesek . (menggambar uraian gaya-gayanya) Q: bidang licin tetap ada gaya geseknya? A: iya. Q: kenapa tidak ada gaya dia bisa meluncur kebawah. A: karena permukaan licin dan dia juga mempunyai massa sehingga dia terdorong oleh massanya. Q: padahal benda yang bergerak itu ada gayanya ya? A: kan kalau itu permukaan datar. Kalau ini kan permukaan sudah miring dan licin lagi. Q: terus ada energi apa saja pas dia ada di atas? A: gravitasi mungkin. Q: garvitasi apa? Percepatan gravitasi atau gaya gravitasi? A: garvitasi. Q: kenapa gravitasinya? A: supaya dia tetap berada di permukaan yang datar. Kalau yang bidang miring tidak ada gaya gravitasi. Eh ada deh. Q: ada gaya gravitasinya? A: ada. Q: nah ada energi apa saja? Kan tadi tentang gerak kamu bilang ada energi potensial, energi kinetik, dan energi mekanik. A: energi potensial
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Q: kenapa? A: dia punya massa ada g terus ini ada ketinggiannya. Q: semisal dia bergerak ke bawah dia kan melaju ke bawah. Di bawah dia ada energi apa saja? A: energi kinetik dan potensial Q: padahal tadi di atas dia diam dan energi potensial ketika dia melaju sampai bawah dia ada energi kinetik yang dipengaruhi oleh kecepatan. A: kalau dari atas ke bawah kan dia ada perubahan ketinggingan dan ada perubahan kecepatannya juga. Q: kecepatannya bisa dicari? A: disoal mungkin sudah tercantum. Kan diatas ada vo-nya. Q: kan vo diatas kan 0 karena dia diam. Kenapa sampai bawah ada v? A: kan ada v awal dan v akhir. Q: iya v awalnya kan 0 terus v akhirnya? A: beda. tergantung ininya massa berapa, gravitasi Q: gravitasi apa? Percepatan gravitasi atau gaya gravitasi? A: mang bedanya percepatan sama gaya gravitasi itu apa? Q: kalau gaya satuannya apa? A: N. newton Q: kalau percepatan? A: meter per sekon kuadrat Q: sudah tahu bedanya? A: ow berarti ini meter per sekon kuadrat. Percepatan Q: jadi dia melaju karena dipengaruhi oleh massa dan percepatan gravitasi? A: he’em Q: dia kan bergerak jadi dia ada energi potensial dan energi kinetik. Apakah ada energi mekaniknya? A: ada yang di bawah tapi. Q: kalau yang di atas?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A: gak da. Kan gak da EK. EM kan harus EP + EK Q: berarti EM tu harus ada dua-duanya ya? kalau salah satu saja tidak bisa? A: iya. Q: contoh dari energi mekanik yang kamu tahu apa? A: mendorong benda? Q: maksudnya? A: kan fisik jadi yang kelihatan Q: kalau semisal benda ini saya dorong apakah ada energi mekanik? A: ada. Q: nhah tadi kamu bilang kalau energi mekanik tu harus ada EP dan EK. EK ada? A: ada. Q: energi potensial? A: kalau permukaan rata tidak ada. Q: ada energi mekanik? A: tidak ada. Karena EP tidak ada. Q: di bidang datar dia tidak ada energi mekanik? A: iya. Q: kalau yang vertical seperti kelapa jatuh. Ada energi mekanik? A: ada. Q: diatas ini ada ya. kalau energi potensial? A: ada. Q: ada energi kinetik? A: ada. Q: jadi ketika kelapa masih di atas dia mempunyai energi potensial. Energi kinetik? A: gak da karena dia tidak bergerak. Q: mekanik?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A: tidak ada. Q: diatas Cuma ada EP. Kalau di bawah sini? A: ada dua-duanya. Q: EK ada, EP tidak ada, EM ada? A: ada. Selama proses ini ada EM. Kalau di bawah tidak ada. Q: ok terima kasih Dita. Wawancara cukup sekian dulu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5
Hasil Wawancara Materi Usaha Dan Energi Partisipan D
Q : Peneliti A : Partisipan
Q: selamat siang. Silahkan perkenalkan dahulu. A: siang. Nama saya Maria Engelina Q: disini saya akan mewawancaraimu tentang materi usaha dan energi. Itu merupakan salah satu materi fisika. Usaha dan Energi, apa yang kamu ketahui tentang usaha? A: usaha itu F kali s Q: usaha adalah F kali s. F itu apa? A: gaya Q: s? A: s itu jarak Q: usaha adalah F kali s. ini kan menurut persamaan, kalau di buat kalimat bagaimana? A: usaha itu jarak yang ditempuh suatu benda. Dah itu. Q: jarak yang ditempuh suatu benda, berarti kalau saya pergi dari sini terus ke sana itu namanya usaha? A: iya. Q: jarak suatu benda ya usaha itu. Kamu tahu gak pengertian dari jarak itu sendiri? A: waduh kurang tahu saya. Eh tadi tanya apa tadi? Q: jarak itu apa? A: ooo… jarak itu total Q: maksudnya total? A: jarak itu total. Maksudnya total tu, gimana ya saya jelasinnya? Jarak yang ditempuh oleh suatu benda dari satu sisi ke sisi lain dalam jangka waktu tertentu.
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
Q: Jarak yang ditempuh oleh suatu benda dari satu sisi ke sisi lain dalam jangka waktu tertentu. nhah kamu tadi bilang usaha itu jarak yang ditempuh suatu benda. Lha bedanya dengan jarak dan usaha itu apa? A: usaha itu F kali s Q: itu kan kalau menurut persamaan tadi. Yang kamu bilang tadi usaha itu jarak yang ditempuh suatu benda, nhah padahal jarak kamu juga bilang jarak yang ditempuh oleh suatu benda dari satu sisi ke sisi lain dalam jangka waktu tertentu. A: lha gimana e, ya gitu. Q: bedanya apa? A: usaha itu F kali s. o iya gayanya gimana ya? Q: apa? A: usaha itu. Ha usaha itu apa? Usaha itu F kali s. Q: iya itu kan kalau menurut persamaan. Tadi kamu bilangkan jarak yang ditempuh oleh suatu benda. A: berarti aku salah ya? Berarti aku salah ya usahanya? Q: salahnya dimana? A: kurang gayanya. Gaya yang dilakukan. Ah gak tahu. Nanti kalau aku salah, sek tunggutunggu. Usaha itu gaya yang dilakukan oleh benda agar benda berpindah dari satu sisi ke sisi yang lain. Q: berarti usaha itu gaya yang dilakukan oleh benda agar benda berpindah dari satu sisi ke sisi yang lain. Kamu disini bilangnya berpindah dari satu sisi ke sisi yang lain, ada kata berpindah. Apa sih bedanya jarak dan perpindahan? A: kalau jarak itu total kalau perpindahan itu posisinya itu berubah. Q: kalau jarak dia tidak berubah? A: suatu benda yang berubah pada kedudukannya. Q: itu apa? A: perpindahan. Q: berarti kedudukannya yang berubah? A: iya. Q: tadi kamu bilang usaha itu gaya yang dilakukan oleh benda agar benda berpindah dari satu sisi ke sisi yang lain kalau menurut rumus usaha itu gaya kalikan jarak. Itu yang benar yang mana jarak atau perpindahan?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
A: ooo agar benda bergerak. Q: semisal gini, ada suatu balok saya kasih gaya menyerong ke atas dengan sudut terhadap horizontalnya teta. Terus dia bergerak sampai sejauh s. berapa usahanya? A: F sin apa gitu… Q: ya apa? Ini sudut? Teta. A: F sin teta kalikan s. Q: kenapa kok bias sin? A: soalnya itunya miring harus di sejajarkan dengan garis horizontal. Q: menurutmu F sin teta ya? Sin itu gimana mencarinya? A: sin itu depan miring tho. Q: depan mana? depannya sudut apa depannya ini (arah gaya)? A: depannya sudut. O salah benarnya itu cos. Q: cos ya? Berarti ini cos teta. Karena? A: samping miring Q: berarti usahanya F cos teta kalikan s. ada persoalan lagi bila suatu benda diberikan gaya sehingga dia memiliki lintasan yang tertutup dan dia akan kembali lagi ke posisi semula. Berapa usahanya? A: usahanya F kali s lah. Q: berarti usahanya F kalikan 4s gitu ya? Berarti ada nilainya? A: iya 4F s Q: berarti kalau dia bergerak dari posisi A terus dia kembali lagi ke posisi A, dia ada usahanya? A: ada. Q: ada sebesar 4F s ini ya kalau jaraknya 4s. contoh dari usaha kamu tahu? A: itu meja. Q: mejanya kenapa? A: digerakkan ke suatu tempat maka itunya berpindah. Q: apanya yang berpindah? A: kan ada meja, mejanya dikasih gaya terus mejanya bergerak terus berhenti di suatu titik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
Q: ada suatu benda di atas lantai, ada gaya apa saja sih yang bekerja pada benda ini? A: W Q: silahkan gambarkan saja. Arahnya kemana? A: (menggambarkan gaya-gaya pada benda) Q: W itu apa? A: w itu gaya. Q: gaya apa? A: gaya berat. Q: maksudnya gaya berat? A: gaya beratnya benda. Kan benda itu pasti punya gravitasi Q: rumus gaya berat itu apa? A: m kali g Q: m kali g. m itu apa? A: massa Q: g? A: percepatan gravitasi Q: nhah disini kamu juga menuliskan ada N, apa itu N? A: gaya normal Q: apa itu gaya normal? A: aduh. Gaya normal. Aku lupa e. Q: kenapa kok arahnya ke atas? A: o iya kenapa ya? Q: iya kenapa kok arahnya ke atas sedangkan w k bawah A: soalnya massa kali gravitasi. Q: kenapa massa kali gravitasi kok bias ke bawah? Gak ke atas, ke samping, atau ke kiri? A: karena setiap benda di bumi mempunyai gaya gravitasi yang arahnya ke bawah. Q: berarti w itu mempunyai gravitasi atau g yang arahnya ke bawah ya?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A: iya. Q: kalau N, kenapa kok arahnya ke atas? A: soalnya. Waduh lupa e. setahuku kalau gaya normal tu arahnya ke atas. Q: terus f kecil itu apa? A: gaya gesek. Q: dia diam ada gaya gesek? A: ada. Q: kenapa kok bisa ada gaya geseknya? Misalkan ini benda saya taruh disni (meletakkan buku di lantai) apa ada gaya geseknya? A: o tidak ada. Q: kenapa kok dia tidak ada? A: soalnya dia tidak bergerak. Q: soalnya dia tidak bergerak, berarti gaya gesek itu ada ketika dia bergerak? A: iya. Q: jadi ini f kecilnya gak ada? Di benda yang diam ini gaya geseknya ada? A: menurut saya ada. Tetapi tidak tahu kalau ditanyain kenapa. Q: berarti ketika benda diam dan tidak dikasih gaya… A: itu tidak mempunyai gaya gesek Q: berarti ketika tidak dikasih gaya tidak ada gaya gesek? A: iya Q: kalau saya kasih gaya? A: ada Q: sekarang gini. Ini ada benda, buku ini ya, saya kasih gaya dorongan dikit, saya sudah ngasih dorongan tapi ini tidak bergerak, apa ini ada gaya geseknya? A: ada Q: kalau dikasih gaya ada gaya gesek? A: ada Q: kalau tidak dikasih gaya ada gaya gesek?
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
A: tidak Q: usaha tadi kamu gaya kalikan jarak dan usaha itu gaya dari suatu benda agar benda bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain. Kalau perpindahan adalah kedudukan yang berpindah. Jarak itu adalah jarak yang ditempuh dari satu sisi ke sisi yang lain dalam selang waktu tertentu. Perpindahan, kedudukan yang berpindah, maksudnya kedudukan? A: maksudnya? Ya dia tu berpindah. Gimana ya jelasinnya? Jadi bendanya itu dipindahkan ke suatu sisi. Q: misalkan kalau bolpoin ini dari sisi A saya pindahkan ke sisi B. itu perpindahan? A: iya itu berpindah. Q: misalkan ini kalau suatu benda. Dia bergerak ke kanan sejauh 5s kemudian bergerak lagi ke kiri sejauh 3 s. berapa jaraknya? A: tiga. Q: jaraknya? A: 3s Q: jarak 3s. perpindahan? Ke kanan 5s ke kiri 3s. A: hah berapa? Yang ke kiri? Q: 3s. A: o berarti ini 2s. Q: katanya kamu tadi jarak adalah total. Berarti dia kan bergerak dari 5s ke kanan terus ke kiri 3 s, berarti jaraknya? A: 2s Q: berarti jarak itu bukan total dong? A: eh total Q: total tu apa sih? A: total tu keseluruhan. Q: apakah 2 s ini sudah keseluruhan? A: belum. 7 eh 8. Q: jaraknya 8s. kalau perpindahannya? A: 2s
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
Q: kalau suatu benda saya kasih gaya ke kanan,saya tarik, dia akan bergerak kemana? Kanan atau kiri? A: kanan lah Q: sehingga usaha itu adalah gaya kalikan? A: jarak… Q: dalam soal ini saja ke kanan 5s ke kiri 3s. usahanya berapa? A: ini berapa jaraknya? Q: ke kiri 3s ke kanan 5s, F-nya sama. Menurutmu gaya itu vector atau scalar. A: vector Q: kalau vector tu menurut apa sih? A: gak tau Q: jadi kamu usaha itu tetap gaya kalikan jarak? Yakin? A: iya yakin. Q: materinya usaha dan energi. Sekarang apa sih energi itu? A: energi? Energi itu, itu lho. Aku gak tau jelasinnya. Haduh aku lupa. Q: contoh dari energi? A: energi panas, energi potensial, energi kinetik, energi mekanik Q: apa sih energi potensial itu? A: energi potensial itu suatu bentuk energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukannya. Ya dah. Q: ada persamaannya? Persamaan energi potensial? A: mgh Q: m kali g kali h ya? m itu apa? g itu apa? h itu apa? A: iya. m tu massa, g tu percepatan gravitasi, h itu ketinggian Q: kenapa ketinggian itu mempengaruhi energi potensial? A: karena punya gravitasi Q: kenapa gravitasinya? A: mempengaruhi suatu benda?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Q: mempengaruhi suatu benda untuk apa? kok dia bisa dinamakan energi potensial? A: soalnya benda itu mempunyai energi potensial gravitasi Q: contohnya? A: air terjun Q: kenapa dengan air terjun? A: kan airnya mengalir dari atas ke bawah nhah itu air terjun kan mempunyai ketinggian tertentu terus pasti dia jatuhnya ke bawah gak mungkin kan air gterjun jatuhnya ke atas Q: semisal sebuah buku ini saya taruh diatas sini, apakah dia ada energi potensial? A: ada. Q: walaupun dia diam? Dia diam disini apakah tetap ada energi potensial? Seperti contoh daun itu, dia kan diatas ada ketinggiannya, dia mempunyai energi potensial? A: memiliki, mungkin. Q: contohnya air terjunya? Terus energi kinetik, apa itu energi kinetik? A: iya. energi yang dimiliki oleh suatu benda yang sedang bergerak Q: yang sedang bergerak. Kenapa kok benda yang bergerak itu mempunyai energi kinetik? A: karena dia memiliki kecepatan Q: mank persamaannya apa? A: ½ m v2 Q: contohnya? A: bola menggelinding. Q: usaha dan energi, hubungannya usaha dan energi itu apa? kok materinya bisa usaha dan energi. A: waduh saya kurang mengerti. Kurang tau saya. Q: semisal gini. Kamu mendorong meja tadi. Contoh usaha kan kamu mendorong meja.itu kan kamu ada usaha. Saat mendorong meja tersebut apa yang kamu rasakan? A: ya bendanya bergerak Q: yang kamu rasakan dari dirimu? A: yang saya rasakan memiliki dorongan yang kuat Q: agar kamu memiliki dorongan yang kuat kamu harus apa?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
A: saya kasih gaya Q: agar kamu bisa mengeluarkan gaya kamu harus memiliki apa? A: memiliki kekuatan yang kuat Q: kekuatan itu apa sih? Sama gak kekuatan dengan energi? A: beda Q: kamu makan untuk memiliki? A: energi Q: energi itu digunakan untuk apa? A: melakukan aktifitas Q: melakukan aktifitas itu kan berarti bekerja atau melakukan usaha. Jadi hubungan usaha dan energi? Kamu dorong meja kamu kan melakukan usaha. Agar meja ini bisa bergerak kamu harus memiliki? A: energi yang kuat Q: kamu harus memiliki energi ya? Berarti hubungan antara usaha dan energi? A: ya kalau kita gak punya energi kita gak bisa melakukan usaha. Q: berarti kalau tidak ada energi tidak ada usaha ya? A: iya mungkin. Q; penegertian energi kamu lupa ya? A: haduh lupa. Q: selama ngomong-ngomong ini? A: masih tetap lupa. Q: kamu sudah pernah dengar hokum kekekalan energi? A: sudah. Tapi energi mekanik Q; yang hokum kekekalan energi sendiri gak tau ya? A: saya kurang tahu Q: kalau kekekalan energi mekanik? Kamu kan tadi bilang tahunya kekekalan energi mekanik? Apa sih kekekalan energi mekanik itu? A: EP+EK
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
Q: apakah harus ada keduanya? A: iya Q: semisal mada sebuah kelapa yang diatas, dia mempunyai energi apa saja? A: energi potensial Q: pas sudah di bawah saat akan menyentuh tanah? A: punya energi mekanik, eh ada energi kinetik. Eh yang di bawah tu energi mekanik. Yang di tengah-tengah tu energi kinetik Q: yang di bawah Cuma ada energi mekanik? A: tunggu-tunggu Q; energi mekanik? Punya energi potensial? Energi kinetik? A: ada. Punya. Tidak punya Q: yang diatas. Energi potensial ada? Energi mekanik? Energi kinetik? A: ada. Mekaniknya tidak ada. Hah kinetiknya tidak ada. Mekaniknya ada. Q: yang diatas tu ada energi mekanik dan potensial. Yang di bawah ada energi mekanik, ada energi potensial tidak ada energi kinetik. Berarti di sini atas sama bawah tidak ada energi kinetiknya. A: ada. Di tengah-tengahnya tu. Q; ketika benda jatuh, saat sampai tanah, dia mempunyai kecepatan gak? A: nol Q; kecepatannya nol? A: eh nggak ding. Q: contohnya ini ya. Kan di atas dia diam. Ada energi potensial, ada energi mekanik, tidak ada energi kinetiknya. Sampai bawah.. A: o ada. Q: energi kinetiknya ada? A: ada. Q: tadi kamu bilang sudah pernah dengar kekekalan energi mekanik. Apa sih itu kekekalan energi mekanik? A: EP+EK satu sama dengan EP+EK dua
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
Q: maksudnya apa ini? A: ya ketika dia di atas dan ketika dia sudah sampai bawah Q: energi mekanik tadi kamu kan EP+EK. Jadi energi mekanik diatas sama dengan energi mekanik di bawah? A: he’em. Q: kembali lagi ke persoalan buah kelapa ini. Apakah energi mekanik diatas sama dengan energi mekanik di bawah? A: menurut hukumnya mungkin sama. Q: benda yang di bawah EP ada? Energi potensial ada ketika benda di bawah? A: hmmmm. Sebentar. Q: dia mempunyai ketinggian? A: sek. Q; katamu tadi energi potensial energi yang dipengaruhi oleh kedudukannya atau ketinggiannya. Yang di bawah ada ketinggian? A: nol Q: jadi ada energi potensial? A: tidak Q: yang di bawah Cuma ada EM dan EK? Yang di atas EP dan EM? A: iya. Q: EM di atas sama dengan EM yang di bawah. Padahal EM itu EP+EK ya kan? A: ho’o e. berarti salah. Q; EM yang diatas EP ada kan EMnya nol? A: iya Q; dia mempunyai kecepatan tidak tho? A: tidak. Q: yang di bawah EM duanya? Ada EP? EK-nya? A: EPnya nol. Ada. Q: coba kalau ada persoalan bidang miring. Dia mempunyai sudut teta. Benda diatas sini. Dia mempunyai gaya apa saja? Silahkan gambar saja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
A: w bawah . (menggambar gaya pada balok) Q: dia akan meluncur kemana? A: bawah Q: kenapa ini kok bisa w sin teta? A: soalnya… Q: kenapa kok dia sin? A: depan miring. Q: jadi dia akan meluncur dengan gaya w sin teta. Di bidang miring ini apakah berlaku hukum kekekalan enrergi mekanik? A: berlaku Q: buktikan! Berlakunya kenapa? A: soalnya… Q: yang diatas benda masih diam dia memiliki energi apa? A: EP Q; ketika dia meluncur sampai bawah? A: EK Q: kembali lagi ke atas. EKnya ada? A: tidak Q: yang dibawah EPnya ada? A: EP yang di bawah tidak ada Q: EM yang diatas? Yang di bawah EM? A: kemungkinan ada. Kemungkinan ada Q: tadi kamu kekekalan energi mekanik EM atas / EM posisi awal sama dengan EM bawah? EM yang di atas Cuma EP yang di bawah EM-nya Cuma EK. Jadi apakah berlaku hukum kekekalan energi mekanik? A: ya. Berlaku. Q: ya mungkin sekira cukup sekian. Terima kasih atas waktunya. Kapan-kapan kita akan bertemu lagi.