PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD KELAS IV SEMESTER GASAL
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Oleh: Yohanna Prisca Apriyani NIM: 091134104
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN JUDUL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD KELAS IV SEMESTER GASAL
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Oleh: Yohanna Prisca Apriyani NIM: 091134104
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan untuk:
TUHAN YESUS KRISTUS “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Roma 11: 36)
Bapak dan Ibuku tercinta Bapak M. Supriyadi dan Ibu L. Suprihatin yang selalu mendukung dan mempercayaiku
Margareta Ayu kakakku tersayang, adikku Yovita Galih, Pakdhe Romo, Piliphus Arga Pramudya dan seluruh keluarga besar Harjodimulyo dan Iman Mujono, Serta sahabat-sahabatku Terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan dan kasih sayang yang kalian berikan
Almamaterku: Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
Never Let The Fear Striking Out Keep You From Playing The Game: Jangan Pernah rasa Takut Gagal Membuat Berhenti Mencoba
Selesaikanlah apa yang menjadi bagianmu dan serahkanlah keputusan akhir padaNya
Belajarlah mengucap syukur dari hal-hal baik yang terjadi dan belajalah menjadi kuat untuk hal-hal buruk yang terjadi dalam hidupmu.
Gusti Mboten Sare Percayalah Semua Indah Pada WaktuNya
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Apriyani, Yohanna Prisca. 2013. Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini berawal dari kebutuhan guru akan ketersediaan bahan ajar bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan (1) untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal, (2) untuk mendeskripsikan hasil validasi kualitas produk bahan ajar yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah hasil modifikasi dari model pengembangan Borg and Gall dan model pengembangan Kemp yang meliputi tujuh langkah pengembangan yaitu tahap (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain, sampai menghasilkan desain produk final bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada kelas IV semester gasal. Subjek dalam uji coba lapangan penelitian ini adalah 10 siswa kelas IV SDN Pakem 4. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada bulan Mei. Instrumen dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4, sedangkan kuesionerdigunakan untuk validasi kualitas bahan ajar oleh pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru bahasa Indonesia dan siswa. Hasil penelitian ini adalah bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4 semester gasal yang memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal berdasarkan validasi dari pakar bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru Bahasa Indonesia, dan siswa kelas IV SDN Pakem 4. Hal itu ditunjukkan dengan skor rerata produk adalah 4,33 dan termasuk dalam kategori “sangat baik” ditinjau dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) ketrampilan bahan ajar, (5) topik, dan (6) metodologi. Kata kunci : bahan ajar, keterampilan membaca, pendidikan karakter
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Apriyani, Yohanna Prisca. 2013. Development of Instructional Materials which Integrated with Character Education for Reading Skills on Indonesian Language Subjects of 4th grade in Odd Semester of Primary School. Primary School Teacher Education Program.University of Sanata Dharma Yogyakarta. This study began from the teacher’s needed about instructional materials which integrated with character education. This research aims to (1) describes procedures of development of instructional materials which integrated with character education for reading skills on Indonesian language subjects of 4th grade in odd semester of primary school, (2) describe validation results of the instructional materials quality of developed products. This study was a type of research and development. The procedure that used in this research is modified of prosedure between Borg &Gall development model and Jerold Kemp instructional materials development model. The prosedures were divided into seven-step,there were (1) the potential and problems, (2) data collection, (3) designproduct, (4) validation, (5) revision of the design, (6) the trial design, (7) the revision of the design, until produce a final product design of instructional materials which integrated with character education include character critical, logic and creative thinking and also cooperative, for reading skills on Indonesian language subjects in 4th grade of odd semester of primary school. Subjects in the trial design were 10 students of 4th grade in SDN Pakem 4 that was done on May in the second semester of 2012/2013 academic year. Instrument in this study were interviews and questionnaires. Interviews used for analysis need assement about intructional materials, while the questionnaire is used to validate the quality of instructional materials by expert Indonesian language subjects, character education experts, teachers and students of Indonesian language. The results of this research was a instructional materials which integrated with character education for reading skills on Indonesian language subjects of 4th grade in odd semester of primary school with excellent quality and proper to use in learning Indonesian language subjects based on validation. This was indicated by a mean score of 4.33 and the product was include in the category of "very good" in terms of aspects (1) the purpose and approach, (2) design and organization, (3) contents, (4) skills of teaching materials, (5) topic, and (6) methodology. Keywords: instructional materials, character education, reading skills
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karuniaanya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD KELAS IV SEMESTER GASAL” sesuai dengan waktu yang diharapkan. Skripsi ini disusun demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Terselesaikannya skripsi ini tentunya tidak lepas dari dorongan, perhatian dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1.
Bapak Drs. Rohandi., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin penelitian.
2.
Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., MA., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3.
Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan dorongan, motivasi dan perhatian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4.
Bapak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan saran dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5.
Ibu Eny Winarti, S.Pd., M.Hum., Ph.D., selaku dosen penguji, terima kasih atas saran dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6.
Para dosen dan staf PGSD, terima kasih atas bantuan dan saran yang telah diberikan.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
Ibu Sumini, S.Pd., selaku kepala sekolah SD Negeri Pakem 4 yang telah memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian.
8.
Ibu Latifah Dwi R, S.Pd., selaku guru kelas IV SD Negeri Pakem 4dan validator yang telah membimbing, mengarahkan, dan membantu dalam pelaksanaan penelitian.
9.
Ibu Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., Bapak Rusmawan, M.Pd., dan Bapak L. Agung Purwoko, S.Pd., yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk bersedia menjadi validator dalam penelitian dan pengembangan ini.
10. Siswa-siswi kelas IV SD Negeri Pakem 4 yang dapat bekerja sama dalam pelaksanaan penelitian. 11. Orang tuaku yang terkasih, Bapak M. Supriyadi dan Ibu L. Suprihatin, Kakakku Margareta Ayu, dan adikku Yovita Galih L serta keluarga besarku yang telah memberikan dukungan, kepercayaan dan kasih sayang. 12. Piliphus Arga Pramudya, terima kasih atas dukungan,perhatian dan semangat yang selalu diberikan. 13. Sahabat-sahabatku : Pungki, Unix, Sambat, Gita, Denis, Berek, Asumpta, terima kasih atas bantuan, perhatian dan motivasi yang kalian berikan. 14. Teman-teman seperjuanganku: Deny, Risca, Jany, Retha, Fr. Greg, Domi, Windy, Intan, Wulan, Juminten, dan Putri. Kalian luar biasa. 15. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga karya penelitian skripsi ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi banyak pihak. Penulis menyadari karya ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.
Penulis
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv MOTTO ....................................................................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................... vi LEMBAR PENYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... vii ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSTRACT ................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 6 1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 6 1.5 Batasan Istilah ................................................................................. 7 1.6 Spesifikasi Produk ........................................................................... 8 BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 10 2.1 Kajian Teori .................................................................................... 10 2.1.1 Pendidikan Karakter ..................................................................... 10 2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Karakter .................................................. 10 2.1.1.2 Tujuan Pendidikan Karakter........................................................ 12 2.1.1.3 Nilai-Nilai dalam Pendidikan Karakter ....................................... 13 1. Berpikir Kritis, Logis, dan Kreatif ........................................ 14 2. Kerja Sama ............................................................................ 17
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.1.2 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ............................ 19 2.1.2.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ....................................... 19 2.1.2.2 Keterampilan Membaca ............................................................. 21 2.1.3 Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan PK ............ 25 2.1.4 Model Pengembangan .................................................................. 27 1. Identifikasi Masalah Pembelajaran .......................................... 28 2. Analisis Siswa ........................................................................ 29 3. Analisis Tugas ........................................................................ 29 4. Merumuskan Indikator ........................................................... 30 5. Penyusunan Instrumen Evaluasi ............................................. 31 6. Strategi Pembelajaran ............................................................. 31 7. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran ......................... 31 8. Pelayanan Pendukung ............................................................. 32 9. Evaluasi Formatif .................................................................... 32 10. Evaluasi Sumatif ..................................................................... 33 11. Revisi Perangkat Pembelajaran .............................................. 33 2.2 Penelitian yang Relevan ................................................................... 33 2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................... 36 2.4 Pertanyaan Penelitian ...................................................................... 37 BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 38 3.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 38 3.2 Prosedur Pengembangan ................................................................. 38 3.2.1 Potensi dan Masalah ..................................................................... 40 3.2.2 Pengumpulan Data ........................................................................ 40 3.2.3 Desain Produk ............................................................................... 40 3.2.4 Validasi Desain ............................................................................. 41 3.2.5 Revisi Desain ................................................................................ 41 3.2.6 Uji Coba Desain ............................................................................ 42 3.2.7 Revisi Desain ................................................................................ 42 3.3 Uji coba Produk .............................................................................. 42 3.3.1 Desain Uji Coba ........................................................................... 42
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.3.2 Subyek Validasi Lapangan ............................................................ 43 3.3.3 Instrumen Penelitian ..................................................................... 43 3.3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 43 3.3.5 Teknik Analisis Data .................................................................... 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 47 4.1 Hasil Penelitan ................................................................................ 47 4.1.1 Data Analisis Kebutuhan .............................................................. 47 4.1.2 Deskripsi Produk Awal ................................................................. 49 4.1.2.1 Silabus ........................................................................................ 50 4.1.2.2 RPP ............................................................................................ 51 4.1.2.3 Kerangka Bahan Ajar ................................................................. 52 4.1.2.4 Bahan Ajar ................................................................................. 52 1. Sampul Depan ........................................................................ 53 2. Isi ............................................................................................ 53 3. Penilaian dan Kunci Jawaban ................................................. 56 4. Daftar Referensi ..................................................................... 56 4.1.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ................................................ 57 4.1.3.1 Data Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia ................. 58 4.1.3.2 Data Validasi Pakar Pendidikan Karakter .................................. 59 4.1.3.3 Data Validasi Guru Bahasa Indonesia SD Kelas IV .................. 60 4.1.3.4 Data Validasi Lapangan dan Revisi Produk ............................... 62 4.1.4 Kajian Produk Akhir ..................................................................... 66 4.2 Pembahasan ...................................................................................... 69 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 70 5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 71 5.2 Keterbatasa Penelitian ..................................................................... 72 5.3 Saran ............................................................................................... 73 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 74
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Konverensi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ........... 45 Tabel 2. Konversi Nilai Skala Lima ............................................................... 57 Tabel 3. Kriteria skor Skala Lima .................................................................. 58 Tabel 4. Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Revisi .......... 59 Tabel 5. Komentar Pakar Pendidikan Karakter dan Revisi............................ 60 Tabel 6. Komentar Guru Bahasa Indonesia dan Revisi ................................. 62 Tabel 7. Komentar Siswa dan Revisi ............................................................ 65 Tabel 8. Perolehan Skor Validasi Produk ..................................................... 69
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Model Pengembangan Jerold E. Kemp ............................. 28 Gambar 2. Bagan Langkah-Langkah Pengembangan Bahan Ajar................. 39
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Daftar Pertanyaan Survai Kebutuhan ..................................... 76
Lampiran 2.
Hasil Wawancara ................................................................... 77
Lampiran 3.
Silabus .................................................................................... 84
Lampiran 4.
RPP ......................................................................................... 86
Lampiran 5.
Instrumen Validasi Pakar dan Guru ...................................... 121
Lampiran 6.
Instrumen Persepsi Siswa ...................................................... 127
Lampiran 7.
Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia ............ 129
Lampiran 8.
Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Pendidikan Karakter ........ 132
Lampiran 9.
Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Bahasa Indonesia 1 ........... 135
Lampiran 10. Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Bahasa Indonesia 2 ........... 138 Lampiran 11. Rekapitulasi Hasil Validasi Siswa ......................................... 141 Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Validasi dan Uji Lapangan ...................... 142 Lampiran 13. Hasil Validasi ........................................................................ 143 Lampiran 14. Surat Izin Melakukan Wawancara ......................................... 179 Lampiran 15. Surat Izin Melakukan Penelitian ........................................... 180 Lampiran 16. Surat Izin Telah Melakukan Penelitian ................................. 181 Lampiran 17. Foto-Foto Kegiatan ................................................................ 182 Lampiran 18. Biodata Penulis ...................................................................... 184
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendidikan menjadi elemen penting dalam pembangunan bangsa. Pendidikan yang terselenggara dengan baik akan mampu mencetak manusiamanusia yang berkualitas. Pendidikan yang baik saat ini adalah pendidikan yang mampu menghasilkan SDM yang seimbang antara segi intelektual dengan segi moralitas (Suwija, 2012: 67). Hal tersebut sejalan dengan fungsi pendidikan nasional dalam UU No. 23 tahun 2003 pasal 3 yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Untuk itulah pendidikan yang diselenggarakan akan selalu berorientasi pada usaha untuk pembangunan karakter. Pembangunan karakter melalui pendidikan yang baik akan menghasilkan manusia-manusia yang tidak hanya cerdas tetapi juga manusia berkarater. Artinya bahwa manusia yang dihasilkan melalui pendidikan selain baik dalam segi kognitif atau intelektual juga memiliki watak, tabiat atau akhlak yang akan mampu melandasi dalam berpikir, bersikap dan bertindak. Manusia yang berkarakter inilah yang dibutuhkan untuk membangun bangsa. Karakter tidak terbentuk secara instan dan cepat tetapi melalui berbagai internalisasi nilai yang terjadi secara terus-menerus dalam diri seseorang dari tindakan ke tindakan yang dilakukan. Untuk itulah dibutuhkan proses dan waktu yang tepat untuk menanamkan
karakter
dalam
1
diri
seseorang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Penanaman karakter bagi peserta didik di sekolah dasar menjadi penting untuk terus dikembangkan karena melalui pendidikan dasar pembangunan karakter manusia dimulai. Pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah hendaknya disusun secara sistematis dan terpadu untuk mendukung usaha membangun karakter yang baik. Aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik harus berjalan
seimbang.
Salah
satu
usaha
yang
dilakukan
adalah
dengan
mengintegrasikan pendidikan karakter dalam berbagai mata pelajaran. Salah satunya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotoriknya. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menyatakan bahwa bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik serta merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi, sehingga pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain (Depdiknas, 2006: 113). Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Widjono bahwa kecerdasan berbahasa memungkinkan seseorang dapat mengembangkan karakter yang baik (2007: 21). Karakter yang baik artinya adalah karakter-karakter yang mampu membantu seseorang mewujudkan diri sebagai pribadi yang mampu berpikir, bersikap, dan bertindak dengan baik. Bahasa sebagai mata pelajaran wajib memuat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Lebih jauh lagi Pranowo mengungkapkan bahwa berbahasa dapat menggambarkan sikap, perilaku, ujaran, tulisan maupun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
penampilan dalam hidup sehari-hari (2009: 3). Melalui keterampilan-keterampilan berbahasa yang dipelajari oleh peserta didik, diharapkan dapat memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan mereka secara menyeluruh termasuk mengembangkan karakternya. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (Tarigan, 2008: 27). Membaca hampir kita lakukan setiap saat dan setiap waktu. Membaca tidak hanya membutuhkan kemampuan kognitif dalam hal proses pengenalan kata atau melafalkan tulisan saja, tetapi juga melibatkan aspek afektif seperti keterampilan berpikir misalnya melalui media bacaan guru dapat memasukan nilai-nilai karakter, sehingga siswa tidak hanya diajarkan untuk membaca dengan lancar tetapi juga melatih keterampilan berpikir dan mengembangkan sikap atau nilai tertentu dari bacaan yang dibacanya. Untuk itulah pengembangan dan pengintegrasian karakter lewat keterampilan membaca ini dapat dilakukan dengan mudah. Kemendiknas 2011 telah menetapkan 25 karakter yang menjadi prioritas penanaman di Sekolah Dasar. Dari 25 karakter tersebut dipilih 1 karakter, yaitu berpikir kritis, logis dan kreatif serta kerjasama yang cocok untuk diintegrasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada keterampilan membaca. Karakter ini dianggap cocok karena membaca merupakan proses berpikir (Farida Rahim, 2007: 13). Aktivitas membaca tidak hanya sekedar melafalkan tulisan atau kata-kata tetapi juga proses memahami dan memaknai lalu mengintepretasikan bacaan yang dibacanya. Tentunya proses tersebut menuntut kemampuan berpikir sistematis, logis, kritis dan kreatif. Maka dari itu aktvitas membaca mampu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
melatih karakter berpikir kritis, logis dan kreatif. Sementara pengemasan kegiatan juga menjadi penting untuk diperhatikan, dengan pemilihan kegiatan-kegiatan yang mampu menginternalisasikan karakter yang sudah dipilih. Dalam pembelajaran, guru memiliki hubungan yang erat dengan penggunaan bahan ajar. Bahan ajar berperan penting dalam menciptakan pembelajaran yang mampu mengintegrasikan berbagai karakter dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran yang diharapkan juga berfokus pada siswa, dimana keterlibatan siswa menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran. Selain itu pembelajaran secara nyata dan langsung akan membantu siswa untuk mendapat pengetahuan dan pengalaman yang lebih bermakna. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas IV pada tanggal 28 November 2012, pukul 09.00 WIB di SDN Pakem 4, diperoleh informasi bahwa guru menyadari pentingnya pendidikan karakter dikembangkan bagi anak sekolah dasar karena usia dini merupakan saat yang tepat dalam penanaman karakter. Akan tetapi implementasi dari pendidikan karakter sendiri di sekolah masih belum terintegrasi dengan matapelajaran khususnya pada matapelajaran Bahasa Indonesia. Demikian pula dengan ketersedian bahan ajar yang mampu mengembangkan berbagai macam karakter dalam diri anak dirasa masih kurang. Bahan atau buku ajar merupakan komponen pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap apa yang sesungguhnya terjadi pada proses pembelajaran. Beberapa bahan ajar masih berfokus pada kemampuan kognitif, dan pengembangan dalam aspek lain masih kurang. Dalam hal ini guru menyadari perlunya bahan ajar yang mampu mengintegrasikan pendidikan karakter di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dimana bahan ajar tersebut dapat melibatkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
siswa secara aktif lewat kegiatan-kegiatan, sehingga siswa terlibat langsung dalam mendapatkan pengetahuan dan mengembangkan karakternya. Untuk itulah bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan berbahasa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berbasis aktivitas siswa sangat dibutuhkan. Dengan melihat adanya potensi dan masalah tersebut, peneliti mencoba memberi alternatif solusi mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca. Peneliti membatasi pada keterampilan membaca pada kompetensi dasar 3.2. Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut. 1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal? 1.2.2 Bagaimana hasil validasi kualitas produk bahan ajar terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut. 1.3.1 Untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal. 1.3.2 Untuk mendeskripsikan hasil validasi kualitas produk bahan ajar
yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut 1.4.1 Bagi mahasiswa Penelitian pengembangan ini memberikan pengalaman dan pengetahuan baru yang dapat menjadi bekal ketika kelak menjadi guru. 1.4.2 Bagi guru Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bahan ajar yang mengintegrasikan pendidikan karakter yang dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 1.4.3 Bagi siswa Bahan ajar yang dikembangkan peneliti mampu menanamkan pendidikan karakter yang diintegrasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, selain itu menambah ketertarikan siswa untuk belajar bahasa Indonesia khusunya dalam keterampilan membaca.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
1.4.4 Bagi sekolah Dapat menambah referensi pada sekolah dalam mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. 1.4.5 Bagi Prodi PGSD Menambah bahan pustaka prodi PGSD Universitas Sanata Dharma terkait dengan pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.
1.5 Batasan Istilah 1.5.1
Pendidikan karakter adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membentuk watak, tabiat atau akhlak siswa, dimana peneliti mengambil salah satu karakter dari 25 karater yang dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional yaitu, keterampilan berpikir logis, kritis, dan kreatif serta karakter sosial yaitu, kerja sama.
1.5.2
Bahan ajar Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap kompetensi dasar (KD) yang terdiri dari unsur topik, SK, KD, Indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar, refleksi, tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak lanjut, daftar kata penting, dan daftar pustaka.
1.5.3
Keterampilan membaca adalah keterampilan yang melibatkan penglihatan dan tanggapan untuk memahami suatu teks guna memperoleh informasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.6
8
Spesifikasi Produk yang dikembangkan
1.6.1 Bahan Ajar yang akan dikembangkan Bahan ajar ini memuat materi untuk pembelajaran pada kompetensi dasar memperagakan petunjuk pemakaian yang diintegrasikan dengan karakter berpikir kritis, logis, kreatif dan kerjasama.
1.6.2 Komponen Bahan Ajar Bahan ajar yang dikembangkan terdiri dari sampul halaman depan, kata pengantar dan daftar isi, lalu disetiap pertemuan terdapat halaman yang berisi topik, SK, KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan tersebut. Pada bagian isi didalamnya terdapat kegiatan apersepsi, uraian materi, kegiatan siswa, postes, refleksi, tindakan siswa, dan tindak lanjut. Diakhir seluruh pertemuan terdapat rangkuman materi secara keseluruhan, evaluasi, kunci jawaban, penilaian, daftar kata penting atau glosarium, dan daftar pustaka.
1.6.3 Rumusan Indikator Rumusan indikator dalam bahan ajar ini disusun dalam 3 aspek yaitu: kognitif, afektif (karakter) dan psikomotorik. Hal ini dimaksukan agar dapat mencerminkan keutuhan pribadi siswa.
1.6.4 Bahan Ajar Berbasis Aktivitas Siswa Bahan ajar ini memfasilitasi siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang didasarkan pada kegiatan atau aktivitas siswa yang dintegrasikan dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
karakter kritis, logis dan kreatif serta kerjasama agar kemampuan siswa berkembang secara menyeluruh baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Kegiatan yang dipilih mampu mengakomodasi karakter tersebut dalam kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1
Kajian Teori
2.1.1 Pendidikan Karakter 2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Karakter Hermawan Kertajaya mengungkapkan bahwa karakter adalah “ciri khas” yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah “asli” dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, dan merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seseorang bertindak, bersikap berujar, dan merespon sesuatu (Asnami, 2012: 28). Pendapat yang sama juga diutarakan oleh Thomas Lickona dalam Wibowo yang mendefinisikan karakter merupakan sifat alami seseorang dalam merespons situasi secara bermoral (2012 :32). Sementara Hamid Hasan, dkk mengungkapkan bahwa karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (Virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak (2010 :3). Hal ini juga dipertegas dengan pendapat Helen G. Douglas dalam Samani yang mengungkapkan bahwa “Character isn’t inherited. One builds its daily by the way one thinks and acts, thought, action by action”(2013:41). Karakter dapat sedikit demi sedikit terbentuk melalui tindakan dari hari ke hari. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa karakter adalah ciri khas yang dimiliki peserta didik, yang menunjukan kualitas atau kekuatan mental atau
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
moral, akhlak atau budi pekerti yang ada secara alami maupun dapat dibentuk yang dapat mempengaruhi sikap peserta didik dalam merespon situasi. Mulyasa memaparkan pendidikan karakter merupakan upaya untuk membantu perkembangan jiwa anak-anak baik lahir maupun batin, dari sifat kodratinya menuju ke arah peradaban yang manusiawi dan lebih baik (2011:1). Sri Judiani dalam Zubaedi memaknai pendidikan karakter sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter pada peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilainilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif (2011:17). Megawangi mengungkapkan bahwa pendidikan karakter merupakan sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya (Kesuma, dkk, 2011 :5). Hidayatulloh menambahkan bahwa pendekatan pendidikan karakter sebaiknya dilakukan secara terintegrasi ke dalam seluruh kehidupan sekolah karena pendidikan karakter memang tidak dapat dipisahkan dengan aspek lain danmerupakan landasan dari seluruh aspek termasuk seluruh matapelajaran (2010:55). Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah usaha untuk mengembangkan karakter yang dimiliki peserta didik sehingga menjadi karakter dirinya. Dengan pendidikan karakter peserta didik diharapkan mampu menerapkan dan mempraktikan karakter yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaannya pendidikan karakter
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
hendaknya dilakukan secara terpadu atau terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya.
2.1.1.2 Tujuan Pendidikan Karakter UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional
berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab. Said Hamid, dkk dalam Zubaeda memaparkan adanya lima tujuan pendidikan karakter. Pertama, mengembangkan kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa. Kedua, mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius. Ketiga, menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Keempat, mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan. Kebangsaan, mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas, dan persahabatan, dan dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (2011:18).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Ellen G. White dalam Hidayatulloh mengemukan bahwa pembangunan karakter adalah usaha paling penting yang pernah diberikan kepada manusia. Pembangunan karakter adalah tujuan luar biasa dari sistem pendidikan yang benar (2010:12). Dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter pada dasarnya sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk membentuk manusia Indonesia yang tak hanya memiliki kekuatan dalam segi intelektual tetapi juga manusia Indonesia yang memiliki nilai-nilai luhur atau karakter. Mengingat pentingnya tujuan pendidikan karakter maka penanaman nilai-nilai luhur melalui pendidikan karekater perlu dilakukan sejak dini.
2.1.1.3 Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pendidikan Karakter Untuk memfasilitasi peserta didik mengembangkan dirinya menjadi insan yang berkarakter tangguh, ada banyak nilai yang perlu ditanamkan. Namun demikian, menanamkan semua karakter pada peserta didik merupakan hal yang sangat berat. Oleh karena itu perlu diidentifikasi sejumlah nilai sebagai prioritas penanaman. Kemendiknas 2011 telah mengidentifikasi 25 nilai karakter
yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Berikut adalah 25 butir nilai karakter sebagai prioritas penanaman di SD yaitu: (1) Kereligiusan, (2) Kejujuran, (3) Kecerdasan, (4) Tanggung-jawab, (5) Kebersihan dan Kesehatan, (6) Kedisiplinan, (7) Tolong menolong, (8) Berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, (9) Kesantunan, (10) Ketangguhan, (11) Kedomkratisan, (12) Kemandirian, (13) Keberanian mengambil resiko, (14) Berorientasi pada tindakan, (15)Berjiwa kepemimpinan, (16) Kerja keras, (17) Percaya diri, & (18)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Keingintahuan, (19) Cinta ilmu, (20) Kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, (21) Kepatuhan terhadap aturan-aturan sosial, (22) Menghargai karya dan prestasi orang lain, (23) Kepedulian terhadap lingkungan, (24) Nasionalisme, (25) Menghargai keberagaman (Kemendiknas, 2011). Pendidikan karakter dilakukan secara terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran. Integrasi yang dimaksud meliputi pemuatan nilai-nilai ke dalam substansi pada semua mata pelajaran dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang memfasilitasi dipraktikkannya nilai-nilai dalam setiap aktivitas pembelajaran di dalam dan di luar kelas pada semua mata pelajaran. Menurut Doni Koessoema, nilai-nilai yang ditanamkan ini dapat berupa nilai yang bersifat individual personal maupun yang lebih sosial. Nilai yang bersifat indivual personal adalah tanggung jawab, kemurahan hati, penghargaan diri, kejujuran, pengendalian diri, bela rasa, disiplin, daya tahan, percaya diri, dan rasa terimakasih. Nilai yang bersifat lebih sosial adalah tanggung jawab, kewarganegaraan, kerjasama, keadilan dan kesedian mendengarkan (2011:124). Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan beberapa nilai-nilai pokok sebagai pangkal tolak pengembangan bahan ajar pengembangan karakter, yaitu: berpikir logis, kritis, dan kreatif sebagai karakter pribadi dan kerjasama sebagai karakter sosial. 1.
Berpikir logis, kritis dan kreatif Arti kata dasar “pikir” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010:767) adalah akal budi, ingatan, angan-angan. “Berpikir”
artinya
menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, menimbang-nimbang dalam ingatan. Definisi berpikir juga dipertegas oleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Edi Warsidi yang mengatakan bahwa berpikir adalah berbicara dengan diri kita sendiri dalam batin, mempertimbangkan, merenung, menimbang, membuktikan sesuatu, menunjukkan alasan, serta bertanya mengapa dan untuk apa sesuatu terjadi (2010 :10). Berpikir secara logis atau berpikir dengan penalaran masih menurut Edi Warsidi adalah berpikir tepat dan benar yang memerlukan kerja giat otak dan akal, sesuai dengan pedoman logika (2010:12). Dapat dikatakan bahwa berpikir logis adalah berpikir tentang akibat dan menarik simpulan. Lebih lanjut Edi Warsidi mengatakan bahwa seharusnya seseorang yang berpikiran logis tidak atau jangan yakin dengan kebenaran yang telah dipikirkan sebelum menarik kesimpulan. Sehingga seseorang yang berpikiran logis akan selalu mempertanyakan sesuatu sebelum menarik kesimpulan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan seseorang untuk dapat berpikir logis, yang dapat dijadikan indikator seseorang berpikir logis: (1) berpikir secara kritis; (2) berpikir dahulu sebelum bertindak/berpikir dua kali; (3) Memiliki pandangan yang luas; (4) bersikap terbuka; (5) bersikap optimis; (6) bersikap jujur; (7) bekerja dan berpikir secara terencana. Menurut Setiono (2007) berpikir kritis adalah suatu aktifitas kognitif yang berkaitan dengan penggunaan nalar. Belajar untuk berpikir kritis berarti menggunakan
proses-proses
mental,
seperti
memperhatikan,
mengkategorikan, seleksi dan menilai atau memutuskan. Facione (1990) membagi pengertian berpikir kritis dalam 2 kategori yaitu berpikir kritis kategori disposisi kognitif dan berpikir kritis kategori disposisi afektif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
Kemampuan berpikir kritis dalam disposisi afektif dibagi menjadi dua lagi yaitu sikap umum dan sikap khusus. Sikap umum meliputi: a.
Rasa ingin tahu yang tinggi terhadap berbagai permasalahan
b.
Berusaha untuk selalu mendapat informasi yang memadai
c.
Sadar untuk berpikir kritis
d.
Mengedepankan proses inkuiri yang rasional
e.
Percaya akan kemampuan diri sendiri untuk bernalar
f.
Berpikiran terbuka terhadap pandangan yang berbeda
g.
Fleksibel untuk mempertimbangkan alternativedan pendapat lain yang berbeda. Kreatif sering digambarkan dengan kemampuan berpikir kritis dan
banyak ide, serta banyak ide dan gagasan. Orang kreatif melihat hal yang sama, tetapi melalui cara berpikir berbeda. (Uno & Mohamad, 2012: 154). Kreativitas atau berpikir kreatif adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. Perilaku kreatif adalah hasil pemikiran kreatif. Oleh karena itu, hendaknya sistem pendidikan dapat merangsang pemikiran, sikap, dan perilaku kreatifproduktif, di samping pemikiran logis dan penalaran. Menurut Uno, Hamzah, dkk (2011: 158) indikator kreativitas antara lain: a. Memiliki rasa ingin tahu yang besar b. Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot c. Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah. d. Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
e. Mempunyai atau menghargai rasa keindahan f. Memiliki rasa humor tinggi g. Mempunyai daya imajinasi yang kuat h. Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dari orang lain (orisinal). i. Senang mencoba hal-hal baru. j. Mampu mengembangkan atau merinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi. Dari beberapa indikator diatas peneliti mengambil beberapa indikator untuk dijadikan instrumen penilaian, dimana indikator yang dipilih disesuaikan dengan kompetensi dasar yang telah dipilih peneliti. Pada dasarnya kemampuan berpikir kritis, logis dan kreatif salaing terkait satu sama lainya. Dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis, logis dan kreatif adalah berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki.
2.
Kerjasama Arti kerjasama menurut David W Johnson, dkk dalam buku Colaborative Learning cetakan III adalah upaya umum manusia yang secara simultan mempengaruhi berbagai keluaran instruksional (2012:28). Slavin memberi arti kerjasama adalah cooperative dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Para siswa saling membantu, saling
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
mendiskusikan dan berargumentasi untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masingmasing (2005:4). David W. Johnson mengungkapkan adanya 5 komponen pokok dari kerjasama (2012:8-10) yaitu: a. Interdependensi Positif Setiap anggota kelompok memandang bahwa mereka terhubung antara satu sama lain, sehingga seseorang tidak akan bisa berhasil jika semua orang berhasil. Siswa harus menyadari bahwa usaha dari setiap anggota akan bermanfaat bukan hanya bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi semua anggota kelompok.
b. Interaksi yang mendorong Siswa
saling
membantu,
mendukung,
menyemangati
dan
menghargai usaha usaha satu sama lain untuk belajar.
c. Tanggung jawab individual Siswa belajar bersama-sama supaya selanjutnya mereka dapat menunjukkan performa yang lebih baik sebagai individu. Tanggung jawab individual memastikan bahwa semua anggota kelompok tahu siapa saja yang membutuhkan bantuan, dukungan dan dorongan yang lebih besar untuk menyelesaikan tugas dan menyadari bahwa mereka tidak bisa hanya “menyontek” hasil kerja siswa lain begitu saja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
d. Skil-skil interpersonal dan kelompok kecil Siswa dituntut untuk mempelajari pelajaran atau tugas akademik dan juga skil-skil interpersonal dan kelompok kecil yang dibutuhkan agar dapat berfungsi sebagai sebuah tim. Skil-skil yang dimaksudkan seperti kepemimpinan,
pengambilan
keputusan,
membangun
kepercayaan,
komunikasi dan manajemen konflik harus diajarkan dengan sama bertujuannya dan sama tepatnya dengan skil-skil akademis.
e. Pemrosesan kelompok Anggota kelompok berdiskusi mengenai seberapa baik mereka telah mencapai tujuan masing-masing dan seberapa baik mereka telah memelihara hubungan yang mereka telah memelihara hubungan yang efektif. Kelompok perlu menggambarkan tindakan anggota manakah yang telah sangat membantu dan tidak membantu dan membuat keputusan tentang sikap mana sajakah yang perlu dilanjutkan atau diubah. Dari kelima komponen kerjasama yang telah diuraikan diatas peneliti menurunkannya menjadi beberapa indikator yang akan dijadikan instrumen penilaian karakter kerjasama.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD 2.1.2.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Menurut kamus besar Bahasa Indonesia bahasa adalah sistem lambang bunyi berartikulasi yang bersifat sewenang-wenang dan konvensional yang dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan pikiran atau perasaan. Atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
perkataan-perkataan yang baik, sopan santun yang dipakai oleh suatu bangsa (2008:66). Sumardi mendefinisikan pembelajaran bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar, berkomunikasi, mengungkapkan pikiran dan perasaan serta membina kesatuan dan persatuan (2005:32). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006:113) memberi gambaran bahwa hakikat pembelajaran bahasa Indonesia di SD adalah siswa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis serta menumbuhkan apresiasi terhadap karya kesastraan manusia Indonesia. Pengajaran bahasa di sekolah dasar mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk kebiasaan, sikap, serta kemampuan dasar yang diperlukan siswa untuk perkembangan selanjutnya. Selain itu, pengajaran tersebut harus dapat membantu siswa dalam pengembangan kemampuan berbahasa yang diperlukannya, bukan saja untuk berkomunikasi, melainkan juga untuk menyerap berbagai nilai serta pengetahuan yang dipelajarinya. (Sabarti Akhardiah, dkk, 1991:11). Menurut Zulela sekolah dasar sebagai penggalan pertana pendidikan dasar, seyogyanya dapat membentuk landasan yang kuat untuk tingkat pendidikan selanjutnya. Dengan keterampilan berbahasa yang dimiliki, siswa mampu menimba berbagai pengetahuan, mengapresisasi seni serta mengembangkan diri secara berkelanjutan. Selain itu dijelaskan pula bahwa dengan kemampuan berbahasa, seseorang dapat menjadi makhluk sosial-budaya, membentuk pribadi menjadi warga negara, serta memahami dan berpartisipasi dalam proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
pembangunan. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia yang dilaksanakan dengan benar di sekolah dasar menjadi sangat penting (2012: 2). Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek kemampuan yang harus dikuasai siswa yaitu: kemampuan mendengar/menyimak, kemampuan berbicara, kemampuan membaca dan kemampuan menulis. Dalam kenyataannya, penggunaan bahasa di dalam kehidupan sehari-hari baik dalam situasi formal maupun informal, tiap-tiap kemampuan, baik dalam aspek kebahasaan maupun aspek-aspek ketrerampilan tidak dapat berdiri sendiri namun akan saling berkaitan satu sama lain. Dari berbagai uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar diarahkan tidak hanya untuk mengajarkan bahasa dalam aspek kebahasaan ataupun keterampilan berbahasa tetapi juga sebagai pelajaran yang mampu membentuk watak atau karakter positif bagi peserta didik melalui kebiasaan, kemampuan berpikir dan berbagai nilai yang dipelajarinya. Dalam penelitian dan pengembangan ini peneliti mengambil keterampilan membaca sebagai fokus pengembangan penelitian.
2.1.2.2 Keterampilan Membaca yang Teringrasi dengan Pendidikan Karakter Pembelajaran membaca di sekolah dasar dilaksanakan secara terpadu atau terintegrasi dengan ketiga keterampilan berbahasa lainnya. Menurut Farida Rahim, membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan meta kognitif. Sebagai proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
berpikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif (2007, 12). Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Membaca sebagai suatu proses yang melibatkan penglihatan dan tanggapan untuk memahami suatu teks guna memperoleh informasi (Tarigan: 2008:7). Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu proses mendapat informasi dari media kata-kata atau bahasa tulis yang melibatkan kemampuan berpikir dan pemahaman. Nurhadi secara singkat menjelaskan tujuan membaca itu adalah (1) membaca untuk tujuan studi (telaah ilmiah), (2) membaca untuk tujuan menangkap garis besar, (3) membaca untuk menikmati karya sastra, (4) membaca untuk mengisi waktu luang, (5) membaca untuk mencari keterangan tentang suatu istilah (2005:11). Sebagaimana
sudah
diuraikan
sebelumnya,
pembelajaran
Bahasa
Indonesia meliputi 4 aspek yaitu: mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis). Setiap aspek memiliki fokus pembelajaran di setiap pertemuannya yang disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasi. Untuk aspek membaca Zulela (2012:6) menyebutkan aspek membaca di kelas tinggi memiliki fokus atau jenis pelajaran di kelas, antara lain: membaca lanjutan, membaca nyaring/bersuara, membaca teknik, membaca lancar, membaca indah, membaca dalam hati, membaca pemahaman, membaca bahasa, membaca kritis, membaca cepat, membaca pustaka dan membaca memindai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
Salah satu kompetensi dasar membaca yang harus dikuasi oleh siswa kelas 4 sekolah dasar yang tertera dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berbunyi: Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca. Kompetensi dasar ini menggunakan teknik membaca memindai. Membaca memindai (scanning) adalah membaca sangat cepat. Menurut Mikulecky & Jeffries (Farida Rahim, 2007: 52), membaca memindai penting untuk meningkatkan kemampuan membaca. Membaca memindai umumnya digunakan untuk daftar isi buku atau majalah, indeks, jadwal, advertensi dalam surat kabar, buku petunjuk dan kamus. Selain mengembangkan dasar-dasar kemampuan membaca yang memang harus
dikuasai,
pembelajaran
bahasa
khususnya
membaca
juga
untuk
menanamkan nilai dan karakter, kemampuan bernalar atau berpikir logis dan kreativitas melalui bahan bacaan yang bisa dipilih oleh guru. Hal tersebut sejalan dengan apa yang dijelaskan oleh Syafi’ie dalam Farida, bahwa membaca merupakan proses berpikir. Untuk dapat memahami bacaan, pembaca terlebih dahulu harus memahami kata-kata dan kalimat yang dihadapinya. Kemudian ia membuat simpulan dengan menghubungkan isi preposisi yang terdapat dalam materi bacaan. Untuk itulah, dia harus mampu berpikir secara sistematis, logis dan kreatif. Bertitik tolak dari kesimpulan itu, pembaca dapat menilai bacaan. Kegiatan menilai menuntut kemampuan berpikir kritis (2007: 13). Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
24
Guru menolong siswa memperkaya kosa kata dengan jalan; memperkenalkan sinonim, antonim, parafrase. Selain itu juga memperkenalkan imbuhan yang mencakup awalah, sisipan dan akhiran.
2.
Guru menolong siswa memahami makna, struktur-struktur kata, dan kalimat
3.
Guru memberi serta menjelaskan kawasan atau pengertian kiasan, sindiran, ungkapan, pepatah, dan peribahasa.
4.
Guru menjamin serta memastikan pemahaman siswa dengan cara; mengemukakan berbagai jenis pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan siswa dalam bahan bacaan, menyuruh siswa membuat rangkuman, menanyakan apa ide pokok sesuatu paragraf, menyuruh siswa menemukan kata-kata yang melukiskan seseorang atau suatu proses, menunjukan kalimatkalimat yang kurang baik letak atau susunannya.
5.
Guru meningkatkan kecepatan membaca siswa dengan cara; ukurlah waktu membaca, waktu diusahakan singkat serta efisien secara teratur, hindarkan gerakan-gerakan bibir, menjelaskan tujuan khusus dan tujuan tertentu membaca kepada siswa. (Tarigan 1994:14). Pendidikan karakter dilaksanakan secara terintegrasi di dalam proses
pembelajaran bahasa Indonesia. Terintegrasi dapat diartikan dengan pengenalan nilai-nilai atau karakter dengan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran yang berlangsung di dalam mata pelajaran. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi), juga dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Keterampilan membaca sebagaimana sudah diuraikan diatas memiliki keterkaitan dengan karakter berpikir kritis, logis dan kreatif serta kerjasama. Untuk itulah karakter ini cocok untuk diintegrasikan dalam keterampilan membaca dengan kompetensi dasar Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca.
2.1.3 Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter Bahan pengajaran adalah apa yang akan diberikan kepada siswa agar tujuan pengajaran dapat dicapai. Bahan ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator dan pencapaian kompetensi (Sabarti Akhadiah, 1991: 11). Sementara Sukmadinata (2010:105) bahan ajar tersusun atas topik-topik dan sub topik tertentu. Tiap topik atau sub topik mengandung ide-ide pokok yang relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Topik-topik atau sub topik tersebut dalam sequence tertentu yang membentuk sequence bahan ajar. Prastowo (2012: 17) mengatakan bahwa bahan ajar merupakan segala bahan yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan
tujuan perencanaan
dan penelaahan implementasi
pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti merumuskan bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap kompetensi dasar (KD) yang terdiri dari unsur topik, SK, KD, Indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
belajar, refleksi, tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak lanjut, daftar kata penting, dan daftar pustaka. Dalam struktur kurikulum KTSP, bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang terkait langsung dengan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia atau karakter. Integrasinya pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesai saat ini bisa lebih pada fasilitasi internalisasi nilai-nilai di dalam tingkah laku sehari-hari melalui proses pembelajaran (kegiatan belajar mengajar atau aktivitas siswa). Pengenalan nilai-nilai sebagai pengetahuan melalui bahan ajar
dapat
dilakukan.
Yang
ditekankan
adalah
pelaksanaan
dan/atau
penginternalisasian nilai-nilai melalui kegiatan-kegiatan yang disusun dalam bahan ajar dan pelaksanaan di dalam proses pembelajaran Bahan ajar yang dikembangkan mengintegrasikan pendidikan karakter di dalamnya. Hal ini sejalan seperti yang diungkapkan Zubaedi bahwa pendidikan karakter bukan merupakan mata pelajaran baru yang berdiri sendiri, bukan pula dimasukkan sebagai standar kompetensi dan kompetensi dasar baru, tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran yang sudah ada, pengembangan diri dan budaya sekolah serta muatan lokal. Oleh karena itu, guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), silabus dan Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang sudah ada (2012:138). Raka mengungkapkan terdapat dua hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan bahan pelajaran untuk mengembangkan karakter siswa, yaitu memberikan banyak perhatian pada aspek karakter yang ada dalam setiap mata pelajaran dan mengembangkan substansi yang bermakna melalui pengetahuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
kontestual (2011: 64). Hidayatulloh mengungkapkan adanya langkah-langkah dalam pengintegrasian pendidikan karakter dalam bahan ajar setiap mata pelajaran diantaranya, Pertama, mendeskripsikan kompetensi dasar (KD), kompetensi yang dideskripsikan biasanya bersumber dari kurikulum yang berlaku. Kedua, mengidentifikasi butir-butir karakter yang akan diintegrasikan ke dalam bahan ajar. Ketiga, mengintegrasikan butir-butir karakter ke dalam kompetensi dasar yang telah dipilih. Keempat, melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan metode atau teknik tertentu. Kelima, menentukan metode, keenam menentukan evaluasi dan ketujuh adalah menentukan sumber belajar(2010:57). Cunningsworth mengemukakan beberapa unsur untuk mengevaluasi suatu bahan ajar. Unsur tersebut adalah aims and objectivess, desain and organitation, language contents, skills, topic, methodologi, teacher’s book, practical consideration (1995: 3). Dari unsur-unsur tersebut akan dikembangkan indikatorindikator penilaian sebagai instrumen validasi untuk menilai kualitas produk bahan ajar yang dikembangkan.
2.1.4 Model Pengembangan Seorang guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran terlebih dahulu membuat desain/perencanaan pembelajaran. Dalam mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), seorang guru harus menggunakan model desain yang dianggap cocok untuk dikembangkan. Model desain pembelajaran pada dasarnya merupakan pengelolaan dan pengembangan yang dilakukan terhadap komponen-komponen pembelajaran. Salah satu model yang mengakomodasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
pengembangan perangkat pembelajaran adalah model yang dikembangkan oleh Kemp. Suatu model pengembangan pada dasarnya akan mengacu pada empat komponen mendasar yaitu learners, methods, evaluation, and objectives (Morrison, 2011: 14). Model Kemp berusaha mengintegrasikan keempat komponen tersebut dalam modelnya. Pengintegrasian tersebut memunculkan beberapa unsur pengembangan dalam model Kemp. Secara umum model pengembangan perangkat pembelajaran Kemp ditunjukan pada gambar di bawah ini. Planing Revision Instructional Learner characteristic
Task Analysis
Instructional Delivery
Instructional Objectives
Instructional Strategies
Summative
Evaluation instrument
Evaluation
Support Servive
Instructional Resource
Content Sequencing Formative
Project Management
Gambar 1. Bagan Model Pengembangan Sistem Pembelajaran Menurut Kemp yang Sudah Direvisi (Morrison, dkk., 2005:12)
Unsur pengembangan perangkat pembelajaran menurut model Kemp, meliputi: 1.
Identifikasi Masalah Pembelajaran Tujuan dari tahap ini adalah mengidentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
lapangan. Bahan kajian, pokok bahasan atau materi yang akan dikembangkan, selanjutnya disusun sesuai dengan upaya mencapai tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum.
2.
Analisis Siswa Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakteristik siswa meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu maupun kelompok. a. Tingkah Laku Awal Siswa Kardi
dalam
Trianto
(2009),
menjelaskan
bahwa
sebelum
melaksanakan proses pembelajaran perlu dilakukan identifikasi tingkah laku awal siswa. b. Karakteristik Siswa Analisis siswa meliputi karakteristik antara lain: kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotorik, kemampuan bekerja sama, keterampilan sosial, dan sebagainya (Ibrahim, 2003:5).
3.
Analisis Tugas Dapat dikatakan, analisis tugas atau tujuan tidak lain dari analisis isi pelajaran, konsep, pemrosesan informasi yang digunakan untuk memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pembelajaran dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
a. Analisis Struktur Isi Dilakukan dengan mencermati kurikulum, mulai dari bahan kajian, pokok bahasan, sub pokok bahasan, serta garis besar perincian isi pokok bahasan. b. Analisis Konsep Analisis konsep dilakukan dengan mengidentifikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan dan menyusunnya secara sistematis sesuai urutan penyajiaanya dan merinci konsep-konsep yang relevan. c. Analisis Prosedural Analisis prosedural adalah analisis tugas yang dilakukan dengan mengidentifikasi tahap-tahap penyelesaian tugas sesuai dengan bahan kajian, hasil analisis ini akan diperoleh peta tugas dan analisis prosedural. d. Analisis Pemrosesan Informasi Analisis pemrosesan informasi dilakukan untuk mengelompokan tugastugas
yang
dilaksanakan
siswa
selama
pembelajaran
dengan
mempertimbangkan waktu.
4.
Merumuskan Indikator Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis tujuan pada tahap 1. Sedangkan menurut Kardi (2003a: 2), perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal siswa, tentang pernyataan-pernyataan apa yang dapat dilakukan siswa setelah selesai melakukan pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Indikator yang dirumuskan tersebut berfungsi sebagai (a) alat untuk mendesain kegiatan pembelajaran, (b) kerangka kerja dalam merencanakan cara mengevaluasi hasil belajar siswa; dan (c) panduan siswa dalam belajar.
5.
Penyusunan Instrumen Evaluasi Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan
indikator
dan
ketuntasan
penguasaan
siswa
setelah
berlangsungnya proses pembelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang dijawab secara benar.
6.
Strategi Pembelajaran Pemilihan strategi pembelajaran disusun berdasarkan tujuan khusus yang akan dicapai. Kegiatan pemilihan strategi pembelajaran meliputi: pemilihan model, pendekatan dan metode; pemilihan format, yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran. a. Pemilihan Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran Pemilihan model, pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai dengan bahan kajian dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran b. Pemilihan Format Pemilihan format secara umum yang digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran meliputi, Buku Ajar (materi ajar), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Rencana Pelajaran (RP), dan evaluasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
32
Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada penggunaan sumber pembelajaran atau media yang dipilih. Jika sumber-sumber pembelajaran dipilih dan disiapkan dengan hati-hati, maka dapat memenuhi tujuan pembelajaran antara lain memotivasi siswa dengan cara menarik dan menstimulasi perhatian pada materi pembelajaran, melibatkan siswa, menjelaskan dan menggambarkan isi materi pelajaran dan keterampilanketerampilan kinerja, membantu pembentukan sikap dan pengembangan rasa menghargai (apresiasi), serta memberi kesempatan untuk menganalisis sendiri kinerja individual (Kemp, et al., 1994).
8.
Pelayanan Pendukung Selama proses pengembangan diperlukan layanan pendukung yang berupa kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, dan tenaga-tenaga terkait serta layanan laboratorium dan perpustakaan.
9.
Evaluasi Formatif Evaluasi formatif merupakan bagian penting dari proses perancangan pembelajaran serta berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar atau tim pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai berbagai sasaran. Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan ujicoba.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
10. Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuantujuan utama pada akhir pembelajaran. Tes sumatif dapat dilakukan dengan posttest dan ujian akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi; hasil ujian akhir unit dan ujian akhir untuk pelajaran tertentu.
11. Revisi Perangkat Pembelajaran Kegiatan revisi dilakukan Melakukan kegiatan revisi perangkat pembelajaran, setiap langkah rancangan pembelajaran selalu dihubungkan dengan revisi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat.
Menurut Kemp dalam Trianto (2010: 81), pengembangan perangkat tersebut merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Tiap-tiap langkah pengembangan berhubungan langsung dengan aktivitas revisi. Pengembangan perangkat dapat dimulai dari titik mana pun di dalam siklus tersebut (Kemp, et al., 1994: 10).
2.2
Penelitian yang Relevan Berikut akan dijabarkan satu persatu penelitian tentang pengembangan
bahan ajar Bahasa Indonesia dan penelitian tentang pendidikan karakter. Penelitian yang pertama adalah penelitian pengembangan pendidikan karakter yang dilakukan oleh Bernadeta Lisa Andika Permatasari (2012). Dalam skripsinya, Bernadeta Lisa Andika Permatasari meneliti “Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII Semester 1 dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
2” Penelitian ini menghasilkan produk yaitu buku teks pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Produk tersebut telah direvisi berdasarkan (1) uji coba produk oleh pakar pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan (2) uji coba produk oleh siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Penelitian kedua adalah penelitian pengembangan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa indonesia yang dilakukan oleh Anastasia Tiur Rohani (2012). Dalam skrisinya, Anastasia Tiur Rohani meneliti “Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia Untuk Siswa SMP kelas VIII Semester 1 dan 2”. Dari hasil pengujian di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta penelitian ini menunjukan bahwa pendidikan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran menulis bahasa Indonesia siswa kelas VII semester 1 dan 2 perlu dikembangkan. Hasil uji coba produk yang dilakukan peneliti tentang materi yang telah dibuat, dapat diketahui bahwa siswa beranggapan pelajaran menulis penting terlebih yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Hal itu terbukti dari lima belas butir pernyataan, ada dua belas butir pertanyaan yang memiliki presentase jawaban tertinggi pada kategori baik. Penelitian ketiga dilakukan oleh Ajeng Christy Suryaningrum (2012) yang berjudul “Pengembangan Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Bermuatan Pendidikan Karakter Bangsa Kelas XI Semester 1 SMA Stela Duce Bantul, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2011/2012 Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)” mengembangkan produk yang berupa materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XI, Semester I, bermuatan pendidikan karakter bangsa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Hasil penilaian yang diperoleh yaitu siswa 75%, guru 80%, dan dosen 90%. Masing-masing hasil data penelitian mendapat kualifikasi baik dari siswa dan guru, kualifikasi sangat baik dari dosen. Produk pengembangan materi dikatakan layak untuk dipergunakan karena hasil data >65% dan kualifikasi diatas cukup. Penelitian ketiga adalah jurnal ilmiah oleh Julia Putnam (2004) yang berjudul “Reading with Character” yang dilakukan di Ashley Park Elementary School. Dalam jurnalnya Putnam mengungkapkan bahwa kemampuan atau akses membaca mencakup pada dua komponen, yaitu isi bacaan atau materi bacaan dan waktu membaca. Tujuan utama dari reading with character adalah untuk menyediakan akses membaca yang lebih besar kepada siswa di Ashley Park Elementary School dengan menyediakan perpustakaan yang menyediakan bukubuku yang memberikan contoh karakter. Siswa boleh membawa buku tersebut pulang dan membacanya, di sekolah siswa juga mendiskusikan tentang contoh karakter yang ada dalam buku tersebut. Proyek ini memberikan dampak baik yang dibuktikan dengan banyaknya note ucapan terima kasih yang ditulis siswa dikelas kepada Putnam. Proyek ini menunjukan bahwa membaca menjadi keterampilan yang dapat diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Dari literatur penelitian dan jurnal di atas peneliti belum menemukan adanya bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal. Untuk itulah peneliti akan mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk sekolah dasar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.3
36
Kerangka Berpikir Pengajaran bahasa di sekolah dasar mempunyai peranan yang sangat
penting dalam membentuk kebiasaan, sikap, serta kemampuan dasar yang diperlukan siswa untuk perkembangan selanjutnya. Bahasa dianggap sebagai alat yang efektif untuk menciptakan peserta didik yang tidak hanya mampu mengembangkan kemampuan berbahasa yang diperlukannya, bukan saja untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk menyerap berbagai nilai serta pengetahuan yang dipelajarinya. Untuk itulah pembelajaran bahasa Indonesia tidak dapat dipisahkan dari usaha untuk pengembangan karakter. Dalam pembelajaran, bahan ajar memegang peran penting bagi guru dan siswa. Demikian pula dalam pembelajaran bahasa Indonesia, dibutuhkan suatu bahan ajar yang mampu mengintegrasikan materi dengan pendidikan karakter yang berbasis pada aktivitas siswa. Dengan bahan ajar tersebut diharapkan dapat menanamkan tidak hanya ilmu tetapi juga nilai dan karakter kepada peserta didik. Selain itu juga keberadaan bahan ajar bahasa Indonesia, khususnya untuk keterampilan membaca yang terintegrasian dengan pendidikan karakter masih kurang. Bermula dari alasan tersebut, maka peneliti mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SD semester gasal. Jadi, adanya bahan ajar ini dalam pembelajaran akan memudahkan guru dalam mempersiapkan pembelajaran dan membantu siswa mengembangkan pengetahuan dan karakter mereka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.4
37
Pertanyaan Penelitian Adapun pertanyaan penelitian yang dirumuskan oleh peneliti adalah
sebagai berikut. 2.4.1
Bagaimana
prosedur
penelitian
pengembangan
bahan
ajar
yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter dalam keterampilan membaca, kompetensi dasar memperagakan petunjuk pemakaian? 2.4.2
Bagaimana kualitas bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter dalam keterampilan membaca, kompetensi dasar memperagakan petunjuk pemakaian menurut pakar bahasa Indonesia?
2.4.3
Bagaimana kualitas bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter dalam keterampilan membaca, kompetensi dasar memperagakan petunjuk pemakaian menurut pakar pendidikan karakter?
2.4.4
Bagaimana kualitas bahan ajar
yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter dalam keterampilan membaca, kompetensi dasar memperagakan petunjuk pemakaian menurut guru kelas IV SD? 2.4.5
Bagaimana kualitas bahan ajar
yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter dalam keterampilan membaca, kompetensi dasar memperagakan petunjuk menurut siswa kelas IV SDN Pakem 4?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and Development). R&D merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2009:494). Dalam penelitian ini, produk yang dikembangkan berupa bahan ajar untuk keterampilan membaca bahasa Indonesia yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter untuk kelas IV semester ganjil di SDN Pakem 4. Produk yang dihasilakan berupa bahan ajar untuk siswa kelas IV.
3.2 Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan penelitian ini menghasilkan desain produk final berupa bahan ajar. Peneliti mengembangkan produk ini dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi antara model pengembangan Kemp dan langkah penelitian pengembangan Borg and Gall. Prosedur pengembangan ini melalui tujuh langkah prosedur pengembangan, yaitu tahap (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain, sampai menghasilkan desain produk final bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada kelas IV semester gasal. Borg and Gall menyarankan untuk membatasi penelitian dalam
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
skala kecil, termasuk membatasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan (1983: 792). Berikut akan dijelaskan ketujuh langkah tersebut dalam bagan lengkap dengan penjelsan dibawahnya:
Gambar 2. Langkah-langkah pengembangan bahan ajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
3.2.1 Potensi dan masalah Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung kepada guru Bahasa Indonesia kelas IV di SDN Pakem 4. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah
yang terjadi di lapangan yang
menyangkut sejauh mana pengetahuan guru mengenai pendidikan karakter, penanaman pendidikan karakter di sekolah, ketersediaan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Selain itu analisis kebutuhan juga dilakukan untuk mengetahui karateristik siswa.
3.2.2 Pengumpulan Data Data diperoleh dari hasil wawancara dengan guru dan kajian dokumen dari beberapa sumber yang mendukung. Data hasil dari wawancara kemudian digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan bahan ajar. Sedangkan pengumpulan data melalui kajian dokumen dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari contoh-contoh bahan ajar secara langsung maupun melalui internet sebagai referensi bagi peneliti dalam pembuatan bahan ajar.
3.2.3 Desain Produk Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal bahan ajar. Desain awal dilakukan dengan menentukan kompetensi dasar dan standar kompetensi kemudian menentukan indikator dan tujuan yang akan dicapai. Kemudian, menentukan isi, cakupan bahan ajar, dan urutan isi dari bahan ajar yang akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
dibuat. Dalam tahap ini juga peneliti akan menentukan strategi pengajaran yang akan digunakan untuk menyampaikan bahan ajar yang dikembangkan. Setelah itu peneliti merinci kegiatan belajar yang akan dilakukan oleh siswa. Tahap berikutnya adalah mengumpulkan bahan dari berbagai sumber yang akan digunakan sebagai referensi pembuatan bahan ajar. Bahan ajar akan disusun berdasarkan pada bahan yang telah terkumpul yang sudah diproses agar sesuai dengan desain yang telah ditentukan. Tahap terakhir dari desain produk adalah menentukan evaluasi instrumen pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
3.2.4 Validasi Desain Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan bahan ajar. Produk yang telah dikembangkan akan divalidasi oleh 4 orang pakar yang terdiri dari, dan 2 guru Bahasa Indonesia atau guru kelas IV SDN Pakem 4. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian terhadap produk yang dikembangkan dari para pakar. Dari kritik dan saran tersebut akan diketahui kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan serta perbaikan yang harus dilakukan.
3.2.5 Revisi Desain Setelah mendapatkan kritik dan saran, maka tahap selanjutnya adalah melakukan revisi produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang sudah divalidasi oleh pakar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
3.2.6 Ujicoba Desain Setelah melakukan revisi maka produk yang sudah direvisi digunakan dan diuji coba. Uji coba dilakukan kepada siswa kelas IV SDN Pakem 4. Setelah melakukan uji coba, siswa diberi kuisioner untuk menilai apakah produk yang dibuat sudah sesuai dan baik untuk siswa. Hasil uji coba merupakan evaluasi sumatif terhadap desain produk pengembangan bahan ajar.
3.2.7 Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah uji coba produk. Produk akan direvisi berdasarkan masukan dari siswa yang ikut dalam uji coba produk. Hasil dari revisi produk ini akan menjadi desain produk final bahan ajar bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.
3.3 Uji Coba Produk 3.3.1 Desain Uji Coba Uji coba produk merupakan bagian yang penting untuk mengetahui kelayakan produk
pengembangan. Uji coba produk dilakukan untuk
mengumpulkan data dalam menentukan kualitas bahan ajar. Data yang diperoleh dari validasi produk oleh pakar pembelajaran bahasa, pakar pendidikan karakter, dan guru Bahasa Indonesia digunakan untuk memperbaiki dan penyempurnaan produk bahan ajar. Setelah divalidasi, produk diujicobakan kepada siswa kelas IV SDN Pakem 4 semester genap.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
3.3.2 Subjek Uji Validasi Lapangan Subjek uji validasi lapangan dalam penelitian pengembangan ini adalah 10 siswa kelas IV semester genap SDN Pakem 4 tahun ajaran 2011/2012.
3.3.3
Instrumen Penelitian Dalam penelitian pengembangan ini, instrumen pengumpulan data
berupa daftar pertanyaan wawancara dan lembar kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara digunakan saat wawancara dengan guru kelas IV SDN Pakem 4. Hasil wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan guru dan siswa terhadap bahan ajar bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikatorindikator bahan ajar yang baik untuk menvalidasi bahan ajar yang dibuat peneliti. Kuiesioner akan diisi oleh 1 pakar bahasa Indonesia, 1 pakar pendidikan karakter, 2 guru bahasa Indonesia dan 10 siswa. Indikator penilaian dalam kuesioner untuk para pakar dan guru digunakan untuk menilai kualitas bahan ajar sedangkan indikator penilaian untuk siswa digunakan untuk melihat persepsi siswa terhadap kualitas bahan ajar.
3.3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian pengembangan ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, kajian dokumen dan kuesioner. Peneliti melakukan wawancara kepada guru. Wawancara dilakukan untuk survei kebutuhan. Data yang diperoleh disusun untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Pengumpulan data berupa kuesioner dilakukan dalam dua tahap, yaitu kuesioner saat tahap validasi pakar dan koesioner saat tahap validasi lapangan. Validasi pakar dilakukan oleh pakar bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter dan guru bahasa Indonesia dengan mengisi kuesioner kualitas bahan ajar. Validasi lapangan dilakukan oleh siswa kelas IV SDN Pakem 4 dengan mengisi kuesioner persepsi siswa terhadap kualitas bahan ajar. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner bertujuan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi bahan ajar
3.3.5 Teknik Analisis Data Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru, dan siswa.Data kuantitatif berupa skor dari pakar bahasa Indonesia, guru, dan siswa. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. Data kuantitatif yang diperoleh melalui instrumen penilaian berupa lembar kuesioner pada saat validasi produk dan uji coba lapangan dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Skala penilaian terhadap bahan ajar yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101) sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Tabel 1. Tabel Konverensi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima Interval
Kategori
X >̅̅̅ + 1,80 Sbi
Sangat Baik
̅̅̅ + 0,60 Sbi< X ≤ ̅̅̅ + 1, 80Sbi
Baik
̅̅̅ – 0,60 Sbi < X ≤ ̅̅̅ + 0,60Sbi
Cukup Baik
̅̅̅ – 1,80 Sbi < X ≤ ̅̅̅ – 0,60Sbi
Kurang Baik
X ≤ ̅̅̅ – 1,80Sbi
Sangat Kurang Baik
Keterangan : Rerata ideal ( ̅ )
:
Simpangan baku ideal
: (skor maksimal ideal − skor minimal ideal)
X
: Skor Aktual
(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi di atas. Adapun penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal ( ̅ )
:
(5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) : (5−1) = 0,67
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jawaban: Kategori sangat baik
= X > ̅ + 1,80 SBi = X > 3 + (1,80 . 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21
Kategori baik
= ̅ + 0,60SBi < X ≤ ̅ + 1,80SBi = 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik
= ̅ - 0,60SBi < X≤ ̅ + 0,60SBi = 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67) = 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40) = 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik
= ̅ - 1,80SBi < X≤ ̅ - 0,60SBi = 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67) = 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40) = 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik =
≤ ̅ – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67) = X ≤ 3 - (1,21) = X ≤ 1,79
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1
Data Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai
kebutuhan guru dan siswa SDN Pakem 4 terhadap bahan ajar yang terintegerasi dengan pendidikan karakter, khususnya untuk keterampilan membaca mata pelajaran bahasa Indonesia. Data ini diperlukan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang segala hal yang berhubungan dengan penanaman pendidikan karakter di sekolah dalam pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan ketersediaan bahan ajar yang digunakan oleh guru. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan guru Bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4 yaitu Ibu Latifah Dwi R. S.Pd,. Wawancara dilakukan pada tanggal 28 November 2012, pukul 09.00 WIB di SDN Pakem 4 dengan menggunakan pedoman pertanyaan yang sudah disusun peneliti (dapat dilihat dilampiran 1 halaman ). Hasil analisis kebutuhan ini digunakan untuk membuat suatu produk yang berupa bahan ajar yang terintegerasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV semester gasal. Pedoman
pertanyaan
wawancara
terdiri
dari
delapan
pertanyaan.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas IV diperoleh informasi bahwa beliau menyadari pentingnya pendidikan karakter dikembangkan bagi anak sekolah dasar karena usia dini merupakan saat yang tepat dalam penanaman karakter. Beliau pun sebenarnya telah diberikan berbagai sosialisasi tentang
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
pendidikan karakter yang terkait dengan jenis-jenis karakter yang dikembangkan oleh
Kementrian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Nasional
hanya
saja
pengintegrasian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia masih dirasa sulit, sehingga beliau masih belum secara maksimal mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pengembangan bahan ajar yang mengintegrasikan pendidikan karakter dalam keterampilan berbahasa harus dilakukan oleh beliau sendiri, karena selama ini bahan ajar yang tersedia masih banyak yang belum mengintegrasikan pendidikan karakter. Beliau mengatakan bahwa pendidikan karakter masih seperti sebuah bagian yang berdiri sendiri dan belum menyatu dalam bahan ajar. Beliau harus mencari sendiri bahan ajar yang tepat dan sesuai untuk mengembangkan karakter tertentu, misalnya dalam keterampilan membaca, bacaan yang ada kadang-kadang tidak sesuai dengan karakter yang dikembangkan. Dalam membaca siswa mengalami kesulitan untuk pemahaman isi bacaannya, mereka sering menghadapi permasalahan dengan bacaan yang dibacanya. Mereka biasanya hanya asal membaca dengan cepat dan lancar saja sudah cukup, padahal isi bacaan penting juga untuk dipahami dan dikritisi bahkan dilakukan oleh siswa. Belum ada nilai-nilai yang terdapat dalam bacaan yang diambil dan dikembangkan sebagai sebuah karakter. Dari contoh yang diberikan beliau, peneliti dapat melihat bahwa bahan ajar yang digunakan oleh guru dan siswa belum mengintegrasikan pendidikan karakter sehingga penanaman pendidikan karakter dalam diri siswa belum secara maksimal dapat dilakukan. Kesulitan dalam mencari bahan ajar yang sesuai inilah yang kemudian membuat beliau menjadi sangat repot, belum lagi beban mengajar yang banyak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
dan bahan yang dipersiapkan juga cukup rumit. Hal ini menyebabkan beliau mengajar hanya dengan mengikuti urutan penyajian dan kegiatan-kegiatan pembelajaran (task) yang telah dirancang oleh bahan ajar, tanpa melakukan adaptasi yang berarti. Beliau kadang melewatkan begitu saja pentingnya mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Beliau menyadari perlunya suatu pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia. Dalam hal ini beliau juga menyatakan perlunya
bahan ajar yang mampu melibatkan siswa secara aktif lewat kegiatan-kegiatan, sehingga siswa secara aktif terlibat langsung dalam mendapatkan pengetahuan dan mengembangkan karakternya. Dari penjabaran hasil analisis kebutuhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru menyadari pentingnya pendidikan karakter untuk diajarkan dengan diintegrasikan dalam mata pelajaran, khususnya bahasa Indonesia. Karena itu, guru dan siswa membutuhkan bahan
ajar yang mampu mengintegrasikan
pendidikan karakter untuk keterampilan membaca dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang berbasis aktivitas siswa.
4.1.2
Deskripsi Produk awal Penelitian pengembangan ini diawali dengan menentukan mata pelajaran,
kompetensi dasar dan nilai-nilai dalam pendidikan karakter yang akan dikembangkan dalam bahan ajar. Mata pelajaran yang dipilih adalah bahasa Indonesia yang berfokus pada keterampilan membaca kelas IV semester gasal, dengan kompetensi dasar 3.2 dan karakter individu yaitu berpikir logis, kritis, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
kreatif dan karakter sosial yaitu kerja sama. Selanjutnya, dilakukan proses desain silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan mengkaji tujuan dan materi mata pelajaran tersebut. Setelah desain silabus dan RPP selesai, dilanjutkan dengan menyusun kerangka bahan ajar, kemudian mengumpulkan bahan-bahan yang digunakan dalam menyusun bahan ajar. Setelah semua bahan siap, langkah selanjutnya adalah membuat bahan ajar yang sesuai dengan silabus, RPP, dan kerangka bahan ajar dengan menggunakan bahan materi yang telah diperoleh.
4.1.2.1 Silabus Silabus merupakan seperangkat rencana dan pelaksanaan pembelajaran beserta penilaiannya. Silabus ini digunakan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran yang dituangkan ke dalam produk yang dikembangkan. Pendekatan yang digunakan dalam silabus ini adalah pendekatan kontekstual. Silabus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target pencapaian kompetensi dasar 3.2 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca. Komponen yang terdapat dalam silabus ini adalah (1) identitas yang berisi nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan standar kompetensi, (2) kompetensi dasar, (3) karakter, (4) materi pokok, (5) kegiatan pembelajaran, (6) indikator, (6) penilaian, meliputi teknik, bentuk instrumen, dan contoh soal penilaian, (7) alokasi waktu, dan (8) sumber bahan/alat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
4.1.2.2 RPP Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
adalah
rencana
yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus. RPP dalam penelitian ini disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang sesuai dengan format dari Dinas Pendidikan. Kompetensi dasar yang dituangkan dalam RPP ini adalah kompetensi dasar 3.2 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca. Komponen yang terdapat dalam RPP ini adalah (1) identitas RPP, (2) standar kompetensi, (3) kompetensi dasar, (4) Indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6) uraian materi, (7) pendekatan, model dan metode pengajaran, (8) kegiatan pembelajaran, (9) sumber belajar, dan (10) penilaian hasil belajar. Terdapat beberapa kelebihan dari RPP yang dikembangkan yaitu (1) menggunakan pembelajaran inovatif yaitu pendekatan kontekstual, (2) berbasis pada aktivitas siswa, (3) kegiatan belajar yang dipilih mampu mengasah karakter individu yaitu berpikir kritis dalam memberikan komentar dan tanggapan terhadap suatu petunjuk penggunaan atau pemakaina, logis dalam memahami petunjuk dan kreatif dalam membuat petunjuk penggunaan atau pemakaian. Selain itu kegiatan yang dirancang juga membantu siswa mengembangkan karakter sosialnya yaitu kemampuan bekerja sama, lewat diskusi dan permainan yang dilakukan secara berkelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
4.1.2.3 Kerangka Bahan Ajar Kerangka bahan ajar merupakan pedoman untuk membuat bahan ajar yang dikembangkan. Kerangka bahan ajar berisi: (1) rancangan tampilan bahan ajar, (2) urutan isi atau format bahan ajar, (3) gambar dan warna yang akan dipakai.
4.1.2.4 Bahan Ajar Bahan ajar yang dikembangkan menggunakan program Microsoft Word 2007. Karakter font yang digunakan Times New Roman, Cambria, Comic Sans, Bookman Old Style, Lucida San Tipewriter, dan Arial. Beberapa jenis font ini dipilih sebagai variasi agar bahan ajar tidak terlihat membosankan dan agar lebih mudah dibaca siswa. Penyusun memilih ukuran font 12. Bahan ajar ini mengintegrasikan gambar, teks, serta memiliki banyak pilihan dalam pewarnaan. Pengembangan bahan ini secara lebih spesifik memiliki pewarnaan ceria sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV SD, seperti merah, biru, kuning,hijau, dan warna lainnya yang dikombinasikan dengan baik. Gambar yang dipilih juga disesuaikan dengan karakter siswa kelas IV SD. Bahan ajar ini juga dilengkapi dengan petunjuk dan instruksi disetiap bagiannya. Bahan ajar ini terdiri dari 3 pertemuan, dimana setiap pertemuaannya disusun sesuai dengan komponenkomponen dalam kerangka bahan ajar. Bahan ajar ini terdiri dari 50 halaman, dan dicetak dalamA4 atau 21 x 29,7 cm. Sampul halaman depan dicetak dalam kertas ivory 250gr, sedangkan untuk isi dicetak dalam kertas HVS 80 gr. Berikut ini uraian penjelasan komponen-komponen yang terdapat dalam bahan ajar yang dikembangkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
1. Sampul Depan Sampul halaman depan dibuat dengan menggunakan program Adobe Photoshop CS. Dalam sampul halaman depan bahan ajar, terdapat keterangan mata pelajaran Bahasa Indonesia, karakter yang dikembangkan, tema yang digunakan, sasaran yang dituju yakni kelas IV SD semester gasal, dan nama penyusun bahan ajar. Background gambar yang digunakan adalah gambar abstrak, terdiri dari warna hijau, biru dan putih, lalu terdapat gambar anak-anak yang menunjukan bahwa bahan ini diperuntukkan untuk siswa serta ada gambar animasi kereta peredaran darah yang mencerminkan tema kesehatan yang dipilih oleh penyusun.
2. Isi Bagian isi terbagi menjadi tiga pokok bahasan, yakni pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Pada lembar awal setiap pertemuan ada penjabaran standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan. Kemudian dilanjutkan dengan apersepsi, uraian materi, kegiatan siswa, pos tes, refleksi, tindakan siswa, dan pekerjaan rumah. Diakhir pertemuan terdapat rangkuman materi, evaluasi, dan glosarium. Isi dari bahan ajar ini berbasis pada aktivitas siswa, sehingga bahan ini berisi rangkaian kegiatan siswa yang dilengkapi dengan lembar kerja siswa (LKS) dimana pada bagaian pertanyaan terdapat ruang untuk jawaban siswa agar siswa praktis menggunakannya. Berikut akan dijabarkan masing-masing komponen dalam isi bahan ajar. Apersepsi, bagian ini adalah bagian yang bertujuan untuk menfokuskan siswa, mengkondisikan siswa, dan memotivasi siswa. Bagian ini berisikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
kegiatan yang menghantarkan siswa untuk masuk ke dalam materi yang akan dipelajari. Kegiatan yang dipilih bervariasi disetiap pertemuannya tergantung pada materi yang akan dipelajari misalnya menyanyikan lagu yang sesuai dengan materi atau tema yang akan dipelajari, bermain game dan bercerita dan kemudian tanya-jawab. Uraian materi, bagian ini adalah bagian yang berisi materi pembelajaran yang akan dipelajari siswa. Materi memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Materi disusun dari yang mudah ke yang sulit. Dalam uraian materi ini juga disertai dengan contoh-contoh yang memudahkan siswa dalam memahami materi. Selain itu, materi juga dihubungkan dan diintegrasikan dengan karakter logis, kritis dan kreatif. Kegiatan siswa, bagian ini berisikan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan siswa untuk memahami materi. Kegiatan siswa juga diarahkan untuk membantu siswa mengembangkan dan memunculkan karakter logis, kritis dan kreatif, misalnya membaca, menjawab pertanyaan, dan membuat petunjuk. Dalam melaksanakan rangkaian
kegiatan atau beraktivitas, siswa dibantu
dengan petunjuk dan instruksi yang ada dalam bahan ajar. Petunjuk dan instruksi yang ada dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri. Kegiatan juga dipilih agar dapat membuat siswa aktif, sehingga siswa akan lebih banyak beraktivitas dan bekerja dengan menggunakan lembar kerja siswa. Pos tes, bagian ini berisi soal-soal yang diberikan disetiap akhir pertemuan. Sehingga soal disusun berdasarkan indikator pada masing-masing
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
pertemuan. Pos tes ini dilakukan untuk mengetahui ketercapaian indikator dan sejauh mana siswa memahami materi yang sudah dipelajari. Refleksi, bagian ini merupakan bagian yang cukup penting. Refleksi berisikan beberapa pertanyaan yang membantu siswa untuk merefleksikan hal apa saja yang sudah dipelajarinya, bagian refleksi juga memberi kesempatan kepada siswa untuk menceritakan pengalamannya, perasaannya, dan hal-hal yang dialaminya saat pembelajaran. Tindakan siswa, bagian ini berisi beberapa pertanyaan untuk membantu siswa merumuskan niat dan tindakan apa yang akan dilakukannya setelah mempelajari materi. Tindakan siswa dapat memberikan informasi kepada guru apakah siswa sudah mampu memutuskan dan mengambil tindakan yang baik sesuai dengan karakter yang telah dipelajari. Pekerjaan rumah, bagian ini berisi tugas atau pekerjaan rumah yang harus dikerjakan siswa. Pekerjaan rumah dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari materi pembelajaran dan membantu siswa untuk lebih memahami materi pembelajaran secara mandiri. Rangkuman materi, bagian ini berisi intisari dari seluruh materi yang dipelajari. Rangkuman materi membantu siswa untuk memahami keseluruhan materi yang sudah dipelajari. Evaluasi, bagian ini berisi soal-soal dalam bentuk pilihan ganda, isian, dan uraian. Soal evaluasi disusun berdasarkan indikator dari keseluruhan pertemuan. Evaluasi bertujuan untuk mengukur ketercapaian indikator dan tujuan pembelajaran dalam satu kompetensi dasar, yaitu kompetensi dasar 3.2 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Glosarium, bagian ini berisi daftar kata-kata sukar yang ada dalam bahan ajar beserta dengan artinya. Daftar kata sukar tersebut disusun secara alfabet. Arti dari masing-masing kata sukar didasarkan pada kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) dan disesuaikan dengan konteks penggunaan kata-kata sukar dalam bahan ajar. Selain itu pengertian dari kata-kata sukar tersebut juga didapat dari kajian pustaka.
3. Penilaian dan Kunci Jawaban Bagian ini mencakup penilaian pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dan kunci jawaban untuk soal pada pos tes dan evaluasi. Penilaian pada masing-masing aspek dilakukan pada setiap pertemuan. Setiap aspek dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang telah disusun berdasarkan indikator-indikator yang didapatkan mengkaji SK/KD dan dari hasil kajian pustaka.Untuk aspek kognitif digunakan penilaian tes tertulis, untuk aspek afektif atau karakter digunakan penilaian non tes dengan skala sikap, kuesioner, observasi, dan rubrik dan untuk aspek psikomotorik digunakan penilaian unjuk kerja dengan menggunakan rubrik. Skor pada masing-masing aspek pada setiap pertemuan kemudian diakumulasi dan diolah dengan pedoman skoring yang sudah disusun untuk dijadikan nilai akhir.
4. Daftar Referensi Daftar referensi berisi daftar sumber apa saja yang digunakan dalam bahan ajar. Daftar sumber yang digunakan berupa buku teks, artikel, maupun sumber dari internet.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Setelah selesai proses pembuatan bahan ajar maka, langkah selanjutnya adalah mengemas produk yang telah siap divalidasi. Produk berupa bahan ajar dikemas dalam bentuk buku melalui proses cetak.
4.1.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk Produk awal yang telah dikemas dalam bentuk buku kemudian diberikan kepada pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, dan dua guru Bahasa Indonesia untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan. Validasi ini menggunakan pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2008:101) seperti dalam tabel berikut. Tabel 2. Konversi Nilai Skala Lima Interval
Kategori
X >̅̅̅ + 1,80 Sbi
Sangat Baik
̅̅̅ + 0,60 Sbi< X ≤ ̅̅̅ + 1, 80Sbi
Baik
̅̅̅ – 0,60 Sbi < X ≤ ̅̅̅ + 0,60Sbi
Cukup Baik
̅̅̅ – 1,80 Sbi < X ≤ ̅̅̅ – 0,60Sbi
Kurang Baik
X ≤ ̅̅̅ – 1,80Sbi
Sangat Kurang Baik
Keterangan : Rerata ideal ( ̅ )
:
Simpangan baku ideal
: (skor maksimal ideal − skor minimal ideal)
X
(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
: Skor Aktual
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Berdasarkan perhitungan, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima yaitu sebagai berikut. Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor X > 4,21
Kriteria Sangat Baik
3,40 < X ≤ 4,21
Baik
2,60 < X≤ 3,40
Cukup
1,79 < X ≤ 2,60
Kurang
X ≤ 1,79
Sangat Kurang
4.1.3.1 Data Validasi Pakar Bahasa Indonesia dan Revisi Produk Pakar pembelajaran bahasa yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd. Validasi dilakukan pada tanggal 16 Mei 2013. Aspek yang dinilai dari bahan ajar adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) ketrampilan bahan ajar, (5) topik, dan (6) metodologi. Berdasarkan hasil validasi, kualitas bahan ajar yang dinilai dari keenam aspek tersebut kesemuanya memperoleh skor rata-rata 4,46 dengan kategori “sangat baik” dinyatakan bahwa bahan ajar yang dikembangkan layak untuk digunakan/ ujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Beberapa komentar yang dituliskan pakar berisimasukan untuk perbaikan pada tiga aspek yaitu (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, dan (3) isi. Pada aspek tujuan dan pendekatan, pakar memberi komentar tentang perumusan tujuan pembelajaran yang perlu dilengkapi dengan kriteria ABCD (Audience, Behaviour, Content, Degree). Pada aspek desain dan pengorganisasian, pakar memberi komentar mengenai ketepatan kalimat dalam petunjuk yang masih kurang jelas, lalu pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
bagian penggunaan bahasa tulis, masih perlu diperhatikan pada penggunaan tanda baca dan aturan SPOK. Pada bagian isi, pakar memberi saran untuk memperjelas kegiatan yang menunjukan pengembangan karakter, selain itu juga perlu adanya penambahan refleksi tentang karakter yang perlu lebih dinampakan. Komentar berupa saran tersebut serta revisinya dapat dijabarkan dalam tabel seperti di bawah ini: Tabel 4.Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa dan Revisi No
1.
2.
3.
4.
5.
Komentar Pakar Pembelajaran Revisi Bahasa Tujuan dan Pendekatan Perlu melengkapi perumusan Melengkapi perumusan tujuan tujuan dengan menggunakan dengan menggunakan kriteria kriteria ABCD ABCD Desain dan pengorganisasian Kalimat dan petunjuk kurang jelas Memperbaiki kalimat dan petunjuk agar lebih mudah dipahami Perhatikan penggunaan tanda baca Memperbaiki penggunaan tanda dan aturan SPOK baca yang sesuai dengan EYD dan memperhatikan aturan SPOK dalam membuat kalimat Isi Kegiatan yang menunjukan Memperjelas karakter yang pengembangan karakter perlu dikembangkan dalam kegiatan diperjelas Refleksi tentang karakter belum Menambahkan pertanyaan refleksi nampak dengan jelas yang mengarah pada karakter yang dikembangkan
4.1.3.2 Data Validasai Pakar Pendidikan Karakter Pakar pendidikan karakter yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah Rusmawan, S.Pd, M.Pd. Validasi dilakukan pada tanggal 16 Mei 2013. Aspek yang dinilai dari bahan ajar adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
dan pengorganisasian, (3) isi, (4) keterampilan bahan ajar, (5) topik, dan (6) metodologi. Berdasarkan hasil validasi, kualitas bahan ajar yang dinilai dari keenam aspek tersebut kesemuanya memperoleh skor rata-rata 4,03 dengan kategori “baik” dinyatakan bahwa bahan ajar yang dikembangkan layak untuk digunakan atau ujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Beberapa komentar yang dituliskan guru berisimasukan untuk perbaikan pada dua aspek yaitu (1) desain dan pengorganisasian dan (2) isi. Pada aspek desain dan pengorganisasian, pakar memberi komentar pada bagian penggunaan bahasa tulis yang masih belum baik dan perlu memperhatikan EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Pada bagian isi pakar memberi saran untuk mengecek kembali instrumen evaluasi dalam bahan ajar yang mengukur karakter yang akan dikembangkan. Komentar berupa saran tersebut serta revisinya dapat dijabarkan dalam tabel seperti di bawah ini: Tabel 5. Komentar Pakar Pendidikan Karakter dan Revisi No
Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa
Revisi
Desain dan pengorganisasian 1.
Cermati penggunaan EYD
Memperbaiki penggunaan tanda baca yang sesuai dengan EYD Isi
2.
Instrumen evaluasi dalam bahan ajar untuk mengukur karakter yang akan dikembangkan perlu dicermati lagi
Memperbaiki instrumen evaluasi untuk mengukur karakter.
4.1.3.3 Data Validasi Guru Bahasa Indonesia SD Kelas IV dan Revisi Produk. Validator dalam produk penelitian ini adalah 2 orang guru bahasa Indonesia kelas IV, yaitu Ibu Latifah Dwi R S.Pd yang merupakan guru bahasa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Indonesia kelas IV SDN Pakem 4 dan Bapak L. Agung Purwoko, S.Pd yang merupakan guru bahasa Indonesia kelas IV di SDK Sengkan. Validasi oleh kedua guru dilakukan pada tanggal 24 April 2013 dan 28 April 2013. Aspek yang dinilai dari bahan ajar adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) ketrampilan bahan ajar, (5) topik, dan (6) metodologi. Berdasarkan hasil validasi oleh guru pertama yaitu Ibu Latifah Dwi R. S.Pd, kualitas bahan ajar yang dinilai dari keenam aspek tersebut kesemuanya memperoleh skor rata-rata 4,09 dengan kategori “baik” dinyatakan bahwa bahan ajar yang dikembangkan layak untuk digunakan atau ujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Beberapa komentar yang dituliskan guru berisimasukan untuk perbaikan pada aspek isi. Pada aspek isi, guru memberi saran untuk menyebutkan jenis karakter yang dikembangkan dan memperbanyak lagi contoh-contoh karakter yang dikembangkan, dan untuk instrumen evaluasi lebih ditekankan lagi pada karakter yang akan dikembangkan. Berdasarkan hasil validasi oleh guru kedua yaitu Bapak L. Agung Purwoko, S.Pd, kualitas bahan ajar yang dinilai dari keenam aspek tersebut kesemuanya memperoleh skor rata-rata 4,37 dengan kategori “sangat baik” dinyatakan bahwa bahan ajar yang dikembangkan layak untuk digunakan atau ujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Beberapa komentar yang dituliskan guru berisi masukan untuk perbaikan pada aspek desain dan pengorganisasian. Pada aspek ini, guru memberi saran untuk memperhatikan penggunaan bahasa tulis, khususnya penulisan awalan dan kata depan. Komentar berupa saran dari kedua guru bahasa Indonesia tersebut serta revisinya dapat dijabarkan dalam tabel seperti di bawah ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Tabel 6. Komentar Guru bahasa Indonesia kelas IV dan Revisi No
Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa
Revisi
Desain dan pengorganisasian 1.
Diperlukan ketelitian penulisan Memperbaiki penulisan kata depan kata depan dan awalan didan awalan diIsi
2.
Mohon disebutkan dan Mencantumkan dan menjelaskan dicantumkan jenis karakter yang jenis karakter yang dikembangkan. dikembangkan.
3.
Memperbanyak lagi contoh-contoh Menambahkan contoh-contoh karakter yang dikembangkan karakter dalam bahan ajar
4.
Instrumen evaluasi lebih Memperbaiki instrumen evaluasi ditekankan lagi pada karakter yang dengan memperhatikan indikatorakan dikembangkan indikator yang sesuai dengan karakter yang dikembangkan
4.1.3.4 Data Validasi Lapangan dan Revisi Produk Setelah produk divalidasi oleh pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, dan guru Bahasa Indonesia, selanjutnya dilakukan validasi lapangan untuk mengetahui persepsi siswa terkait dengan kualitas bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter pada pembelajaran Bahasa Indonesia
keterampilan
membaca
dengan menggunakan bahan ajar secara
langsung di kelas IV SDN Pakem 4. Kegiatan validasi lapangan ini dilakukan secara mandiri oleh peneliti dengan mengajar 10 siswa kelas IV SDN Pakem 4 sebagai
subyek
uji
coba.
Validasi
lapangan
dilakukan
dengan
pengimplementasian atau uji coba bahan ajar dalam pembelajaran dan dilanjutkan dengan pembagian lembar kuesioner kepada siswa. Uji coba dilaksanakan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
tiga pertemuan selama tiga hari, yaitu pada hari selasa tanggal 21 Mei sampai kamis 23 Mei 2013. Kegiatan uji coba seharusnya dilaksanakan pada pukul 11.0013.00 WIB namun hanya dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (40 menit) setiap pertemuannya karena keterbatasan jadwal dari guru. Sebelum kegiatan dimulai, masing-masing siswa mendapatkan bahan ajar dari peneliti. Saat siswa menerima bahan ajar terlihat sikap siswa yang senang dan cukup antusias. Hal ini dikarenakan bahan ajar yang diterima siswa terlihat menarik. Sampul bahan ajar dikemas dengan tampilan warna dan gambar sesuai dengan karakteristik siswa sehingga menarik perhatian siswa.Selain itu perpaduan warna, teks, dan gambar dalam bahan ajar sangat bervariasi. Dalam pembelajaran di kelas, rasa ketertarikan siswa semakin nampak ketika mereka mulai mengikuti kegiatan pembelajaran disetiap pertemuannya. Pada saat peneliti melakukan uji coba, kegiatan yang disusun tidak semuanya dapat terlaksana karena keterbatasan waktu. Karena hal tersebut, peneliti memilih kegiatan-kegiatan yang mampu mewakili ketercapaian indikator disetiap pertemuan. Selain itu penyampaian materi juga dilakukan secara singkat. Berikut akan dijelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan disetiap pertemuan. Pertemuan pertama, pertemuan ini dilakukan pada hari Selasa 21 Mei 2013, pukul 11.00-12.20 WIB. Pertemuan diawali dengan kegiatan apersepsi dengan menyanyikan lagu layang-layang seperti dalam teks dalam buku ajar, setelah itu dilanjutkan dengan bertanya-jawab secara singkat untuk membantu siswa. Setelah itu peneliti menjelaskan secara singkat materi yang dipelajari dengan menghubungkannya dengan karakter, lalu siswa masuk ke bagian kegiatan siswa. Pada bagian kegiatan siswa, siswa melakukan beberapa aktivitas sesuai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
dengan petunjuk dan urutan kegiatan dalam bahan ajar. Peneliti juga memilih beberapa aktivitas yang penting misalnya, kegaiatan membaca dan menjawab petanyaan sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selesai beraktivitas siswa diminta untuk mengisi refleksi dan tindakan siswa. Kegiatan pos tes tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu. Pertemuan kedua, pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2013 pada pukul 11.00-12.20 WIB. Kegiatan awal yang dilakukan adalah apersepsi dengan mendengarkan cerita lalu dilanjutkan tanya-jawab secara singkat, setelah itu siswa masuk ke materi inti pelajaran yaitu mengurutkan petunjuk pemakaian yang telah diacak. Kegiatan ini melatih siswa untuk mengkritisi suatu petunjuk dan berpikiran logis serta bekerja secara kelompok. Pada akhir pertemuan siswa diajak untuk berefleksi secara lisan dengan bercerita dan merumuskan tindakan yang akan dilakukan setelah memperlajari materi yang dipelajari. Kegiatan dilanjutkan dengan mengerjakan beberapa soal yang ada pada pos tes. Pertemuan ketiga, pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2013 pada pukul 11.00-12.20 WIB. Kegiatan apersepsi dimulai dengan membaca dua jenis petunjuk dan membandingkannya, setelah itu siswa belajar untuk memperagakan suatu petunjuk melalui kegiatan permainan tebak gerakan dalam kelompok masing-masing. Setelah selesai pembelajaran siswa melakukan refleksi berkaitan dengan karakter yang sudah diajarkan kemudian mengerjakan beberapa soal evaluasi akhir. Pada akhir pembelajaran dipertemuan ketiga, siswa diberi lembar kuesioner persepsi siswa terhadap kualitas bahan ajar. Kuesioner ini terdiri dari 14 item pernyataan yang berkaitan dengan pendapat dan kualitas bahan ajar yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
telah digunakan selama uji coba dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga. Dalam proses pengisian kuesioner guru membantu siswa dalam memahami setiap item pernyataan. Hasil validasi lapangan oleh 10 siswa kelas IV SDN Pakem 4 mengenai persepsi siswa terhadap kualitas bahan ajar mendapat skor rata-rata 4,62 dengan kategori “sangat baik”. Siswa memberikan beberapa komentar dan saran terhadap kualitas bahan ajar, antara lain bahan ajar secara keseluruhan sudah baik, cover sudah baik dan menarik, gambarnya sudah lucu, kertas yang dipilih juga sudah baik dan tidak mudah sobek, hanya saja diperlukan penambahan gambar yang lebih bervariasi lagi, lalu penulisan font huruf lebih dibesarkan lagi, warna dalam bahan ajar sebaiknya lebih diperbanyak dan jangan yang terlalu cerah. Komentar berupa saran dari 10 siswa tersebut serta revisinya dapat dijabarkan dalam tabel seperti di bawah ini: Tabel 7. Komentar Siswa Kelas IV dan Revisi No 1. 2.
Komentar dan saran siswa Ditambah gambar yang lebih bervariasi lagi Penulisan font huruf lebih dibesarkan lagi
3.
Warna dalam bahan ajar sebaiknya lebih diperbanyak dan jangan yang terlalu cerah
4.
Penambahan materi lagi
Revisi Penambahan gambar yang lebih bervariasi di dalam bahan ajar Font yang digunakan dalam bahan ajar dipilih jenis huruf yang paling sesuai dan ukurannya dibuat tidak terlalu kecil Warna yang terlalu mencolok diganti dengan yang lebih soft dan lebih diperbanyak lagi warnanya Tidak dilakukan penambahan materi karena materi yang disusun sudah sesuai dengan cakupan kompetensi dasar dan alokasi waktu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
Petunjuk diperjelas dipahami
dalam bahan ajar agar bahan mudah
66
Memperbaiki lagi kalimat dalam petunjuk agar bahan mudah dipahami siswa.
Setelah dilakukan validasi lapangan, tidak banyak revisi yang dilakukan, sebagian besar terdapat pada tampilan seperti warna, gambar dan tulisan. Sementara pada segi isi tidak ada revisi yang dilakukankarena secara umum produk yang dikembangkan sudah baik. Hanya beberapa kesalahan tulisan dan perubahan dalam hal tampilan saja yang diperbaiki peneliti.
4.1.4 Kajian Produk Akhir Produk akhir yang dikembang berupa bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV semester gasal. Produk akhir yang dihasilkan diperoleh berdasarkan masukan, saran, dan komentar yang diberikan pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru Bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4 dan guru bahasa Indonesia kelas IV SDN, dan 10 siswa kelas IV SDN Pakem 4. Ada beberapa bagian dari produk awal yang direvisi oleh peneliti untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dari produk awal, dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Program yang digunakan untuk merevisi bahan ajar yang dikembangkan adalah program Microsoft Word 2010 yang selanjutnya diubah kedata PDF. Revisi juga dilakukan pada beberapa kompenen bahan ajar. Berikut ini uraian penjelasan komponen-komponen yang terdapat dalam bahan ajar. 4.1.4.1 Sampul halaman depan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Sampul halaman depan bahan ajar mengalami banyak perubahan. Tampilan gambar, warna, background, dan tulisan diubah menjadi tampilan yang lebih menarik dan sesuai dengan topik. Sementara tulisan dalam sampul depanmasih sama seperti cover pada desain produk awal. Di dalam sampul halaman terdapat keterangan mata pelajaran bahasa Indonesia, keterampilan yang ditekankan, tema yang digunakan, sasaran yang dituju yakni kelas IV SD semester genap, dan nama penyusun. Gambar yang digunakan adalah gambar yang berhubungkan dengan aspek membaca dan tema yang dipilih, yaknigambar anakanak yang menunjukan bahwa bahan ini diperuntukkan untuk siswa serta ada gambar seorang dokter yang mencerminkan tema yang dipilih oleh penyusun yaitu kesehatan. Produk akhir ini juga dilengkapi dengan cover belakang. Sampul halaman depan dan belakang didesain dengan menggunakan progran CorelDraw X5 dan Adobe Photoshop CS. Gambar-gambar yang digunakan dalam cover diambil dari internet. Sampul dicetak dengan menggunakan kertas ivory 260gr.
4.1.4.2 Isi Secara garis besar tidak banyak perubahan yang dilakukan pada produk akhir. Bagian yang direvisi diantaranya penggunaan nama tokoh dalam cerita atau bacaan yang digunakan mengarah pada nilai karakter, contoh-contoh karakter dalam bacaan lebih dikembangkan dan ditambah. Tampilan bahan ajar khususnya pada warna dan gambar, jenis dan ukuran huruf diperbaiki, sehingga lebih beragam dan menarik. Selain itu tampilan dalam bahan ajar yang dikembangkan diperbanyak lagi dengan gambar-gambar yang sesuai dengan tema yang sudah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
dipilih dan karakteristik siswa SD kelas IV. Ada 3 karakter font yang digunakan yaitu Comic sans MS, Bookman Old Style, dan Cambriayang dengan ukuran yang mudah dibaca yaitu 12. Pada bagian refleksi dan tindakan siswa ditambahkan pertanyaan yang lebih mengarah pada karakter yang dikembangkan.
4.1.4.3 Penilaian dan Kunci jawaban Bagian penilaian dalam bahan ajar ini, mencakup penilaian pada aspek kognitif, afeksi dan psikomotor. Penilaian ketiga aspek tersebut dilakukan disetiap pertemuan. Dalam menilai aspek kognitif, digunakan penilaian tes tertulis, untuk aspek afeksi atau karakter digunakan skala sikap, observasi dan kuesioner, sedangkan untuk aspek psikomotor digunakan penilaian unjuk
kerja dengan
menggunakan rubrik. Instrumen evaluasi diperbaiki supaya sesuai dengan karakter yang akan dicapai. Pada aspek afeksi khususnya pada karakter kritis dan kerjasama terdapat beberapa perubahan yaitu pada pedoman skoring. Pedoman skoring dibuat lebih rinci, skor yang didapat dikategorikan dengan menggunakan PAP tipe 2. Pada bagian kunci jawaban tidak banyak perubahan yang dilakukan. Kunci jawaban berisi jawaban dari soal-soal yang ada dalam bahan ajar, dari pertemuan satu hingga pertemuan tiga beserta dengan pedoman skoring dan pedoman nilai akhir. Bagian penilaian dan kunci jawaban tidak disertakan dalam bahan ajar namun, dikemas secara terpisah. Hal ini dikarenakan bahan ajar diperuntuk untuk siswa, sedangkan pedoman penilaian dan kunci jawaban digunakan oleh guru.
4.1.4.4 Daftar pustaka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Daftar pustaka berisi berbagai sumber yang digunakan dalam bahan ajar. Beberapa sumber yang digunakan dalam menyusun isi bahan ajar adalah buku, teks bacaan, artikel, dan beberapa sumber yang diambil dari internet. Perubahan yang dilakukan adalah pada cara penulisan yang harus sesuai dengan aturan penulisan daftar pustaka.
4.2
Pembahasan Berdasarkan hasil validasi pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar
pendidikan karakter, guru bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4 dan guru bahasa Indonesia kelas IV SDK Sengkan, dan 10 siswa kelas IVA SDN Pakem 4 dan kemudian revisi, dapat disimpulkan bahwa desain final bahan ajar sudah memenuhi kriteria kelayakan karena telah memenuhi tahapan validitas dan uji coba lapangan secara terbatas dengan kualifikasi sangat baik untuk digunakan sebagai bahan ajar. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan skor pada validasi seperti tertera dalam tabel berikut. Tabel 8. Perolehan Skor Validasi Produk No
Penilaian
Bahan Ajar Skor
Kategori
1.
Pakar pembelajaran bahasa Indonesia
4,46
“sangat baik”
2.
Pakar pendidikan karakter
4,03
“baik”
3.
Guru bahasa Indonesia kelas IV SD
4,23
“sangat baik”
4.
Siswa kelas IV
4,62
“sangat baik”
Total
17,34
Rata-rata
4,33
Kategori
“sangat baik”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Pada validasi produk, pakar pembelajaran bahasa memberikan skor 4,46 dengan kategori “sangat baik”. Pakar pendidikan karakter memberikan skor 4,03 dengan kategori “baik”. Guru Bahasa Indonesia kelas IV memberikan skor 4,23 dengan kategori “sangat baik”.Pada validasi lapangan, 10 siswa kelas IVSDNPakem 4 memberikan skor 4,62 dengan kategori
“sangat baik”. Dari
keseluruhan hasil validasi tersebut, diperoleh rerata skor 4,33 dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar yang mengintegrasikan pendidikan karakter pada mata pelajaran bahasa Indonesia keterampilan membaca kelas IV SDN Pakem 4 semester gasal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut. 5.1.1 Bahan ajar untuk keterampilan membaca bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4 semester gasal dikembangkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan kepada guru yang menyatakan kebutuhannya akan ketersediaan bahan ajar. Bahan ajar dikembangkan dengan prosedur penelitian pengembangan yang dimodifikasi dari model pengembangan Borg and Gall dan model pengembangan Kemp yang meliputi tujuh langkah pengembangan, yakni tahap (1) analisis kebutuhan, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain, sampai menghasilkan desain produk final bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.
5.1.2 Bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4 semester gasal yang telah dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal berdasarkan validasi dari pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, 2 guru bahasa Indonesia kelas IV,
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
dan siswa kelas IV SDN Pakem 4. Hal itu ditunjukkan dengan skor rerata produk adalah 4,33 dan termasuk dalam kategori “sangat baik” ditinjau dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) ketrampilan bahan ajar, (5) topik, dan (6) metodologi.
5.2 Keterbatasan Penelitian Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan, di antaranya sebagai berikut 5.2.1
Survei analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan wawancara langsung pada guru saja. Hal ini dikarenakan siswa masih terlalu abstrak dengan pendidikan karakter.
5.2.2
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam bahan ajar yang dikembangkan terbatas pada empat nilai saja yaitu nilai berpikir kritis, logis, kreatif dan kerjasama. Hal ini dikarenakan pengintegrasian karakter dalam bahan ajar tidak mudah. Semakin banyak nilai atau karakter yang dikembangkan maka akan semakin kompleks untuk mendesain bahan ajar.
5.2.3
Uji coba produk dilakukan pada responden yang terbatas. Hal ini dikarenakan produk masih dalam tahap uji terbatas.
5.3 SARAN Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter, sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.3.1
73
Analisis kebutuhan sebaiknya tidak hanya berdasarkan pada wawancara dengan guru tetapi juga mengumpulkan data dan informasi dari siswa agar produk yang dikembangkan dapat lebih spesifik.
5.3.2
Penelitian dan pengembangan bahan ajar sebaiknya dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar dapat mengembangkan bahan ajar yang mengintegrasikan lebih banyak karakter di dalamnya.
5.3.3
Uji coba lapangan bisa dilakukan dengan responden yang lebih banyak lagi karena semakin banyak revisi dari responden maka bahan akan lebih memiliki kualitas yang baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
DAFTAR PUSTAKA Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah.Yogyakarta: Diva Press Borg, Walter R. And Meredith Damien Gall. 1983. Educational Research. New York: Longman Inc. Cunningsworth, Alan. 1995. Choosing Your Coursebook. Oxford:Macmillan Publishers Limited. David W Johnson, dkk, 2012. Colaborative Learning Strategi Pembelajaran untuk Sukses Bersama cetakan III. Bandung:Nusa Media Depdiknas. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar. Jakarta: Cipta Karya. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Depdiknas. 2009. Pedoman Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar, Ditjen Dikdasmen, Depdiknas Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karkter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka. Kesuma, Dharma, dkk. 2011. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Rosda Karya. Kemendiknas. 2011. Panduan Pelaksaan Pendidikan Karaketer SMP. Jakarta: Depdiknas Koesoema, Doni. 2010. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo. Mulyasa. 2011. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta:PT Bumi Aksara Morrison, Gary, dkk. 2011. Desagning Effective Instruction. Hoboken: John Willey and Son. Nurhadi. 2008. Membaca Cepat Dan Efektif (Teori Dan Latihan).Bandung: Sinar Baru Algensindo. Permatasari, Bernadetta Lisa Andika. 2012. “Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Berbicara Bahasa Indonesia Kelas VII Semester 1 dan 2”. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Peter A. Facione. 1990. Critical Thinking: A Statement of Expert Consensus for Purposes of Educational Assessment and Instruction, The Delphi Report, 1990 dalam www.insightassessment.com/pdf_files/DEXadobe.PDF Pranowo. 2009. Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Putnam, Julia. 2004. Reading with Character. Source: Phi Kappa Phi Forum.84.2 (Spring 2004): p12. From Gale Education, Religion and Humanities Lite Package dalam http://www.phikappaphi.org/web/Publications/PKP_Forum.html
Raka, Gede, dkk. 2011. Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta: Elex Media Komputindo. Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Rohani, Anastasia Tiur. 2012. “Pendidikan Karakter Terintegrasi Dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia Untuk Siswa SMP Kelas VIII Semester 1 dan 2. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Rukiyanto, Agus SJ, dkk. Pendidikan Karakter: Aku Suka Bertanya. Yogyakarta: Kanisius. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suryaningrum, Ajeng Christy. 2012. “Pengembangan Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Bermuatan Pendidikan Karakter Bangsa Kelas XI Semester 1 SMA Stela Duce Bantul, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2011/2012 Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Sabarti, Akhadiah. 1992. Bahasa Indonesia I (II). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Rosdakarya. Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Somadoyo,Samsu. 2011. Strategi Dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Suwija, I Nyoman. 2012. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Bahasa Bali. Jurnal Pendidikan Karakter Vol 1 Tahun ke 2 Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP). Jakarta: Kencana. Uno, Hamzah B, Mohamad, Nurdin. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik). Jakarta: Bumi Aksara. Warsidi, Edi dan Chaerul Rochman. 2010. Yuk, Berpikir Positif!. Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar, Ditjen Dikdasmen, Kemendiknas Widjono. 2007. Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo. Zulela, 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apesiasi Sastra di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Survai Kebutuhan
No.
Daftar Pertanyaan
1
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan pendidikan karakter?
2
Apakah Bapak/Ibu menganggap bahwa pendidikan karakter perlu dikembangkan bagi anak SD? Mengapa?
3
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional?
4
Apakah Bapak/Ibu sudah berusaha mengintegrasikan pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia?
5
Apakah Bapak/Ibu mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia? Mengapa?
6
Apakah Bapak/Ibu sudah berusaha untuk mengembangkan bahan ajar yang
terintegrasi
dengan
pendidikan
karakter
untuk
empat
keterampilan berbahasa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia? Mengapa? 7
Apakah Bapak/Ibu membutuhkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk empat keterampilan berbahasa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia?
8
Apakah Bapak/Ibu membutuhkan bahan ajar
terintegrasi dengan
pendidikan karakter untuk empat keterampilan berbahasa dalam mata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
pelajaran Bahasa Indonesia yang berbasis aktivitas siswa? Mengapa?
Lampiran 2 Hasil Wawancara Survai Kebutuhan Guru Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Pakem 4 No. 1
Daftar Pertanyaan Sejauh
Jawaban Pertanyaan
mana
Bapak/Ibu
pemahaman Pendidikan karakter
terkait
dengan membentuk watak serta peradaban bangsa
pendidikan karakter? 2
Apakah
Bapak/Ibu
merupakan usaha
yang bermanfaat menganggap Ya, perlu sekali sebab pendidikan karakter
bahwa pendidikan karakter perlu harus dimulai sejak dini dan usia SD dikembangkan
bagi
anak
Mengapa? 3
SD? adalah saat yang tepat untuk menanamkan karakter dalam diri anak.
Sejauh
mana
pemahaman Jenis-jenis karakter yang dikembangkan di
Bapak/Ibu terkait dengan jenis- SD oleh Kemendikbud ada beberapa nilai jenis
karakter
yang
akan seperti religius, jujur, toleransi, disiplin,
dikembangkan oleh Kementerian kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, Pendidikan
dan
Kebudayaan rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, dll.
Nasional? 4
Apakah Bapak/Ibu sudah berusaha Sudah mencoba, tetapi belum maksimal mengintegrasikan karakter
pada
pendidikan karena masih sulit dan sebagai guru saya mata
Bahasa Indonesia?
pelajaran harus merancang sendiri pembelajaran, padahal banyak sekali pekerjaan yang saya harus kerjakan. Hal ini membuat saya kadang-kadang kalau mengajar ya hanya sekedar mengajar saja, belum memasukkan atau menekan karakter tertentu dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
5
Apakah
Bapak/Ibu
mengalami iya, karena sebagai guru harus menyiapkan
kesulitan dalam mengintegrasikan sendiri perangkat pembelajaran atau materi pendidikan karakter pada mata yang bisa memuat karakter yang ingin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pelajaran
Bahasa
Indonesia? dikembangkan.
Mengapa?
Pembelajaran
79
bahasa
Indonesia yang selama ini terjadi memang sudah
diusahakan
karakter,
akan
mengintegrasikan
tetapi
karakter
yang
dikembangkan pun terbatas dan hanya karakter itu-itu saja (kerja sama, percaya diri). Sebenarnya masih banyak nilai-nilai karakter yang bisa dikembangkan lagi tetapi
sulit
bagaimana
mengintegrasikannya. 6
Apakah Bapak/Ibu sudah berusaha Sudah berusaha namun belum maksimal. untuk mengembangkan bahan ajar Karena empat keterampilan berbahasa yang
terintegrasi
dengan sangat
tepat
untuk
mengembangkan
pendidikan karakter untuk empat karakter. Misalnya untuk keterampilan keterampilan berbahasa dalam mata mendengarkan, pelajaran
Bahasa
bisa
mengintegrasikan
Indonesia? karakter menghargai. Untuk keterampilan
Mengapa?
membaca, berpikir
ketelitian kritisnya
dan
bisa
kemampuan
dikembangkan,
apalagi dari bacaan-bacaan yang dibaca sebenarnya banyak nilai yang bisa diambil, tetapi pelaksanaannya masih sulit karena bahan bacaan terbatas hanya pada yang ada di buku saja. 7
Apakah Bapak/Ibu membutuhkan Ya, sangat membutuhkan. Bahan ajar bahan ajar yang terintegrasi dengan tersebut bisa saya gunakan sebagai bahan pendidikan karakter untuk empat pegangan dan bisa memudahkan saya dan keterampilan berbahasa dalam mata akan pelajaran Bahasa Indonesia?
8
sangat
membantu
siswa
untuk
mengembangkan karakternya.
Apakah Bapak/Ibu membutuhkan Ya, karena pembelajaran yang bersifat aktif bahan ajar
terintegrasi dengan dan siswa melakukan langsung dalam
pendidikan karakter untuk empat pembelajaran akan lebih berkesan dan keterampilan berbahasa dalam mata bermakna bagi siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pelajaran Bahasa Indonesia yang berbasis aktivitas siswa? Mengapa?
80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
: SD N Pakem 4
Kelas
: IV
Semester
: 1 (satu)
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Standar Kompetensi : Membaca 3. Memahami teks agak panjang (150-200 kata), petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus/ensiklopedi
Kompetensi Dasar 3.2Melakukan
Karakter
Materi Pembelajaran
Berpikir Petunjuk logis, pemakaian berdasarkan kritis, suatu alat kreatif petunjuk Keterampil pemakaian an sosial: kerjasama yang dibaca. sesuatu
Kegiatan Pembelajaran 1. Siswa diberi bahan bacaan yang berisi tentang petunjuk pemakaian suatu alat. 2. Siswa membuat ringkasan berisi langkah-
Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Bentuk
Penilaian Instrumen
Kognitif 3.2.1 Membaca Tes: teks berisi tertulis petunjuk pemakaian 3.2.2 Menjawab pertanyaan dari petunjuk pemakaian 3.2.3 Menjelaskan
- Isian - Uraian
Contoh
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
9 jp
1. Buku teks: DARMADI, Kaswan. 2008. Bahasa Indonesia 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Instrumen
1. Bagaimana aturan minum obat batuk tersebut? 2. Sebutkan hal apa yang harus diperhatikan
80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kompetensi Dasar
Karakter
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran langkah dari petunjuk penggunaan obat dalam bacaan dengan kalimatnya sendiri. 3. Siswa menjelaskan petunjuk pemakaian yang sudah dibuatnya berdasarkan bacaan. 4. Siswa diberi petunjuk pemakaian suatu alat yang sudah diacak 5. Siswa diminta untuk mengurutkan
Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.4
3.2.5
3.2.6
3.2.7
petunjuk pemakaian yang dibaca Menanggapi sebuah petunjuk penggunaan Mengurutkan petunjuk pemakaian suatu alat yang sudah diacak Membaca teks berisi petunjuk pemakaian Menjelaskan petunjuk pemakaian
Teknik
Bentuk
Penilaian Instrumen
Contoh
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Instrumen ketika minum obat tersebut? 3. Urutkan petunjuk pemakaian yang masih acak tersebut menjadi petunjuk yang baik!
Departemen Pendidikan Nasional. (hal 43-45, 19-24) WARSIDI, Edi. 2007. Bahasa Indonesia membuatku cerdas 4: untuk kelas IV Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (hal 6-9, 1581
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kompetensi Dasar
Karakter
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
petunjuk tersebut menjadi petunjuk yang benar. 6. Siswa memperagakan 3.2.8 suatu petunjuk penggunaan alat.
Teknik
Bentuk
Penilaian Instrumen
Contoh
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Instrumen
sesuai dengan langkah/cara Non Rubrik kerja dalam tes:obseva pengamata petunjuk Menanggapi si n sebuah - Melakukan petunjuk tugas/bagiann penggunaan ya - Mendukung Afektif keputusan kelompok 3.2.9 Berkerjasama - Mengungkap dalam kan pendapat kelompok agar anggota Non tes: Kuesioner: lain mendapat informasi Kuesioner rating yang relevan scale dan bermanfaat
22, 28 UMRI, Nur’aini. 2008. Bahasa Indonesia 6: untuk SD/MI kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (hal 32-33) 2. Lingkunga n sekitar siswa 3. Media - Bacaan - Lagu “Layanglayang” 82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kompetensi Dasar
Karakter
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Bentuk
Penilaian Instrumen
Non tes: 3.2.10 Bersikap Unjuk kritis dalam kerja menanggapi petunjuk pemakaian suatu alat 3.2.11 Bersikap kriis dalam mengoreksi jawaban
Rubrik penilaian
Contoh
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Instrumen - Aku suka memberi komentar secepatnya, jika ada hal yang menurut saya kurang tepat. - Saya tidak peduli dengan sesuatu yang asing.
- Petunjuk penggunaan obat. - Alat dan bahan yang dibawa siswa untuk demonstrasi
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kompetensi Dasar
Karakter
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Bentuk
Penilaian Instrumen
Contoh
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Instrumen - Buatlah suatu petunjuk pemakaian yang belum pernah ada
teman 3.2.12 Mengoreksi jawaban teman dengan jujur Performan Penilaian si 3.2.13 Memiliki ide membuat sebuah petunjuk (kreatif). 3.2.14 Bersikap logis dalam mengurutkan suatu petunjuk pemakaian suatu alat 3.2.15 Bersikap
teman sejawat
- Buatlah cara kerja petunjuk tersebut secara tepat menggunakan kalimat sendiri
- Menggunaka
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kompetensi Dasar
Karakter
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi teliti dalam mengoreksi jawaban teman. Psikomotorik 3.2.16 Menceritakan penggunaan suatu alat atau petunjuk pemakaian yang dibaca. 3.2.17 Mendemonstr asikan cara kerja suatu alat dengan memperhatik an langkah penggunaan 3.2.18 Memperagak
Teknik
Bentuk
Penilaian Instrumen
Contoh
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Instrumen n gestur/geraka n yang tepat saat menjelaskan - Tatapan mata ke seluruh kelas saat menjelaskan - Suara jelas dan dapat didengar oleh semua siswa
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kompetensi
Karakter
Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Bentuk
Penilaian Instrumen
Contoh
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Instrumen
an petunjuk pemakaian yang dibaca
Mengetahui, Kepala Sekolah
(__________________)
Guru Kelas
(Yohanna Prisca A)
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Pertemuan I
Satuan Pendidikan
:
SD N Pakem 4
Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
:
IV / 1
Hari/Tanggal
:
Alokasi Waktu
:
3 x 35 menit (12 jp)
A. STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami teks agak panjang (150-200 kata), petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus/ensiklopedi B. KOMPETENSI DASAR 3.3 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca C. INDIKATOR Kognitif 3.3.1 Membaca teks berisi petunjuk pemakaian 3.3.2 Menjawab pertanyaan dari petunjuk pemakaian Afektif (karakter) 3.3.3 Berkerjasama dalam kelompok 3.3.4 Memunculkan ide dalam membuat sebuah petunjuk Psikomotorik 3.3.5 Menceritakan penggunaan suatu alat atau petunjuk pemakaian sesuai dengan contoh yang diberikannya. D. TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3.2.1.1 3.2.1.2
88
Siswa dapat membaca satu teks berisi petunjuk pemakaian melalui membaca memindai Siswa dapat menjawab 5 pertanyaan dari petunjuk pemakaian melalui penugasan
Afektif (karakter) 3.2.1.3 3.2.1.4
Siswa dapat bekerjasama mengerjakan satu tugas dalam kelompok melalui diskusi Siswa dapat memunculkan satu ide atau gagasan membuat suatu petunjuk melalui tgas kelompok
Psikomotorik 3.2.1.5
Siswa dapat menceritakan satu contoh petunjuk penggunaan melalui bercerita
E. URAIAN MATERI Petunjuk penggunaan. (terlampir) F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE Pendekatan : Konstruktivisme Model
: Kooperatif
Metode
: diskusi, ceramah, tanya-jawab, penugasan.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 ( 3 x 35 menit) Kegiatan
Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal 10 menit a. Salam, doa, presensi b. Motivasi - Siswa dan guru bernyanyi bersama lagu layang-layang. c. Apersepsi Siswa dan guru bertanya-jawab tentang lagu tersebut, misalnya: “siapa yang pernah membuat layang-layang?” ada yang tahu bagaimana membuatnya?” Adakah langkah-langkah pembuatannya dalam lagu tersebut?”“apakah langkah-langkah yang diuraikan sudah tepat?”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
d. Orientasi - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti 80 menit a. Eksplorasi - Guru bertanya-jawab adakah contoh lain dari petunjuk penggunaan/membuat suatu alat yang mereka ketahui. - Siswa menyebutkan contoh-contoh petunjuk yang pernah mereka baca/lihat dan menceritakan petunjuk tentang apa. Guru bisa memberikan contoh terlebih dahulu untuk memancing siswa dalam mengungkapkan pendapatnya. - Siswa dibimbing untuk menemukan apakah yang dimaksud dengan petunjuk penggunaan, hal apa yang harus ada dan diperhatikan. b. Elaborasi - Siswa diberikan sebuah bacaan berjudul “Asih Sakit Demam” dan diminta untuk membaca dengan cermat masing-masing dalam hati. - Setelah siswa selesai membaca masing-masing guru bertanyajawab berkaitan dengan isi bacaan yang dibaca oleh siswa. “petunjuk penggunaan/pembuatan apa yang ada dalam bacaan tersebut?” - Beberapa siswa bisa diminta untuk menyebutkan langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam bacaan tersebut. - Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan tersebut dalam buku tugas mereka masing-masing dan membuat ringkasan berupa urutan langkahlangkah yang dilakukan dalam bacaan tersebut dengan kalimatnya sendiri. - Guru kemudian membagi siswa menjadi beberapa kelompok (@4-6 orang). - Dalam kelompok masing-masing siswa saling bertukar pekerjaan dengan teman lain. - Siswa saling mengkoreksi hasil pekerjaan teman dan memberi masukan atau memberi perbaikan pada pekerjaan temannya tersebut. Sebagai tanda, siswa yang mengoreksi bisa membubuhkan tanda tangan pada pekerjaan temannya. - Siswa dan guru membahas bersama hasil pekerjaan siswa. c. Konfirmasi - Siswa mempresentasikan hasil temuannya, hal apa saja yang sudah dipelajari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
- Guru mengkonfirmasi jawaban-jawaban siswa, memberikan kesempatan bertanya untuk pertanyaan yang belum dimengerti siswa. - Siswa dan guru menyimpulkan bersama hasil dari diskusi dan kegiatan selama pembelajaran - Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan 3. Kegiatan Penutup 15 menit a. Kesimpulan - Siswa dan guru merangkum apa saja yang sudah dipelajari. Bisa dilakukan dengan memberikan pertanyaan yang membantu siswa. b.
Evaluasi - Siswa mengerjakan soal evaluasi untuk melihat ketercapaian indikator.
c.
Refleksi - Siswa dan guru melakukan refleksi secara lisan dan tertulis bersama berkaitan dengan proses pembelajaran dan penanaman karakter. “bagaimana perasaan kalian selama pembelajaran?” “apakah manfaat kita belajar materi ini?” “jika kalian tidak tahu bagaimana menggunakan sesuatu maka apa yang harus kalian lakukan?” “adakah hal yang belum dimengerti dari materi yang dipelajari?”
d. Tindak Lanjut - Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk membuat sebuah petunjuk pemakaian. - Siswa merumuskan niat atau tindakan setelah mengikuti pembelajaran hari ini. - Jika sudah tidak kesulitan guru bisa menutup pelajaran dengan doa. H. SUMBER BELAJAR 1. Media - Bacaan “Asih Sakit Demam” - Lagu “Layang-layang”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
2. Buku Sumber DARMADI, Kaswan. 2008. Bahasa Indonesia 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (hal 43-45, 19-24) WARSIDI, Edi. 2007. Bahasa Indonesia membuatku cerdas 4: untuk kelas IV Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (hal 6-9, 15-22, 28-30, 34-37) UMRI, Nur’aini. 2008. Bahasa Indonesia 6: untuk SD/MI kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (hal 32-33). I. PENILAIAN Indikator Pencapaian
Jenis
Bentuk
Teknik
Kompetensi
Contoh Instrumen
1. Kognitif 3.2.1 Membaca teks berisi petunjuk pemakaian 3.2.2 Menjawab pertanyaan dari petunjuk pemakaian
Tes
Esay
Tertulis Bacalah teks dibawah ini dengan teliti!
2. Afektif (karakter) Keterampilan sosial 3.2.3 Bekerjasama kelompok Karakter Pribadi:
Non-test dalam
3.2.4 Memunculkan ide dalam membuat sebuah petunjuk
Rubrik pengamatan
Perbuatan
Terlampir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. Psikomotorik. 3.2.5 Menceritakan penggunaan suatu alat atau petunjuk pemakaian sesuai dengan contoh yang diberikannya.
Non-test:
Rubrik
Perbuatan
92
Terlampir
penilaian
Mengetahui, Kepala Sekolah
(__________________)
Guru Kelas
(Yohanna Prisca A)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
Lampiran penilaian RPP 1. Penilaian Afektif (karakter) PENILAIAN KERJASAMA No 1.
Aspek
Indikator
Interdependensi
Ya
Melakukan tugas/bagiannya Mendukung keputusan kelompok
2.
Interaksi
yang
mendorong
Menanggapi masukan dari anggota lain Memberi pujian kepada anggota kelompok
3.
Tanggung
Menentukan bagian dalam upaya
jawab individual
penyelesaian tugas Bertanya pada anggota kelompok saat mengalami kesulitan
4.
Skil-skil
Mengungkapkan pendapat agar
interpesonal
anggota lain mendapat informasi yang relevan dan bermanfaat Menyelesaikan perselisihan yang terjadi dalam kelompok
5.
Pemrosesan
Berani menegur dan memberi
Kelompok
masukan ketika melakukan kesalahan Mengungkapkan ide dan pendapat kepada semua anggota kelompok untuk membantu membuat keputusan
Untuk jawaban “ya” skor
=1
Untuk jawaban “tidak” skor
=0 Total skor = Jumlah skor masing-masing indikator
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penilaian Kreatif Pertemuan I No. 1.
Indikator
Ya
Tidak
Keterangan
Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah
2.
Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu.
3.
Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dari orang lain (orisinal).
4.
Senang mencoba hal-hal baru.
5.
Mampu mengembangkan atau merinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi).
Untuk jawaban “ya” skor
=1
Untuk jawaban “tidak” skor
=0 Total skor = Jumlah skor masing-masing indikator
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
2. Penilaian Kognitif Soal Evaluasi Inilah petunjuk penggunaan obat yang diberikan oleh dokter. Coba amati dan perhatikan petunjuk penggunaan obat dibawah ini!
Indikasi: Untuk menurunkan panas yang disebabkan batuk, pilek, dan influenza. Aturan Pakai Berikan sesudah makan 3–6 tahun: 3 × 1/2 sendok teh. 7–12 tahun: 3 × 1 sendok teh. Simpan di tempat kering. Setelah minum obat, barulah dapat beristirahat. Tidak boleh terlalu capek karena dapat menghalangi kerja obat.
1. Uraikan petunjuk pemakaian obat tersebut! Jawab : a. Kegunaan : b. Aturan minum c. Peringatan dan perhatian 2.
Suatu hari Aldi sakit batuk. Ia membeli obat seperti obat diatas. Aldi mengalami kesulitan untuk memahami petunjuk pemakaian obat tersebut. Jika Aldi berusia 6 tahun. Coba kamu jelaskan pada Aldi aturan minum/dosis obat batuk yang harus diminum Aldi setiap harinya?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Kunci Jawaban 1. Uraikan petunjuk pemakaian obat tersebut! Jawab : a. Kegunaan : Untuk menurunkan panas yang disebabkan batuk, pilek, dan influenza (5 poin) b. Aturan minum (10 poin) - Anak-anak yang berusia 3-6 tahun minum obat 1/2 sendok teh. Obat diminum sebanyak 3 kali, yaitu pagi, siang dan malam. - Anak usia 7 sampai 12 tahun minum 1 sendok teh 3 kali sehari. c. Peringatan dan Perhatian (15 poin) - Obat batuk tersebut diminum setelah kita makan. Perut kita tidak boleh dalam keadaan kosong - Obat tersebut harus disimpan di tempat kering. - Setelah minum obat, barulah dapat beristirahat. Tidak boleh terlalu capek karena dapat menghalangi kerja obat. 2. Aldi berusia 6 tahun maka ia mengikuti aturan minum anak-anak yang berusia 3-6 tahun. Obat diminum 3 kali, yaitu pagi, siang dan malam sebanyak 1/2 sendok teh setiap kali minum sesudah makan. (20 poin)
Pedoman Penilaian Total Skor Postes I: 50 Nilai = 2 x total skor
3. Penilaian Psikomotorik No.
Aspek/Kinerja yang diharapkan
Penilaian Ya
1. 2. 3. 4.
Menggunakan alat untuk membantu menjelaskan Menarik dan lancar dalam menjelaskan petunjuk penggunaan Menggunakan gerakan tangan untuk membantu menjelaskan Bahasa yang digunakan lugas dan mudah dipahami
5. 6. 7.
Cara kerja terinci dengan lengkap dan baik dalam penjelasan yang diberikan Lafal dan intonasi membaca sudah baik Suara jelas dan dapat didengar oleh seluruh kelas
Tidak
Keterangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8.
Menunjukan ekspresi yang tepat saat membaca mapun menjelaskan 9. Tatapan mata ke seluruh kelas saat menjelaskan 10. Melakukan interaksi dengan teman yang dijelaskan Pedoman Skoring Skor untuk jawaban “ya”
=1
Skor untuk jawaban “tidak”
=0
Total Skor = Jumlah skor semua item
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Pertemuan 2
Satuan Pendidikan
:
SD N Pakem 4
Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
:
IV / 1
Hari/Tanggal
:
Alokasi Waktu
:
3 x 35 menit (3 jp)
A. STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami teks agak panjang (150-200 kata), petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus/ensiklopedi B. KOMPETENSI DASAR 3.4 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca C. INDIKATOR Kognitif 3.4.1 Menjelaskan petunjuk pemakaian yang dibaca 3.4.2 Menanggapi sebuah petunjuk penggunaan 3.4.3 Mengurutkan petunjuk pemakaian suatu alat yang sudah diacak Afektif (karakter) 3.4.4 Bersikap kritis dalam menanggapi petunjuk pemakaian suatu alat 3.4.5 Bersikap kriis dalam mengoreksi jawaban teman 3.4.6 Mengoreksi jawaban teman dengan jujur 3.4.7 Bersikap logis dalam mengurutkan suatu petunjuk pemakaian suatu alat 3.4.8 Bekerjasama dalam kelompok
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Psikomotorik 3.4.9 Mendemonstrasikan cara kerja suatu alat dengan memperhatikan langkah penggunaan. D. TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif 3.2.1.1
Siswa dapat menjelaskan sebuah petunjuk pemakaian yang dibacanya melalui tanya-jawab
3.2.1.2
Siswa dapat menanggapi sebuah petunjuk penggunaan melalui tanya-jawab
3.2.1.3
Siswa dapat mengurutkan sebuah petunjuk penggunaan yang sudah diacak melalui diskusi
Afektif (karakter) 3.2.1.4
Siswa dapat bersikap kritis dalam menanggapi sebuah petunjuk penggunaan melalui memberi tanggapan.
3.2.1.5
Siswa dapat bersikap kritis dalam mengoreksi jawaban teman
3.2.1.6
Siswa dapat mengoreksi jawaban teman dengan jujur
3.2.1.7
Siswa dapat bersikap logis dalam mengurutkan sebuah petunjuk penggunaan melalui diskusi
3.2.1.8
Siswa dapat bekerjasama dalam kelompok melalui diskusi
Psikomotorik 3.2.1.9
Siswa dapat mendemonstrasikan cara kerja suatu alat dengan memperhatikan langkah penggunaan melalui peragaan.
E. URAIAN MATERI Petunjuk penggunaan. (terlampir) F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE Pendekatan
: Konstruktivisme
Model
: Kontekstual, kooperatif
Metode
: diskusi, ceramah, tanya-jawab, penugasan, demostrasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 ( 2 x 35 menit) Kegiatan
Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal
10 menit
a. Salam, doa, presensi b. Motivasi - Siswa dan guru bersama-sama melakukan tepuk semangat untuk memotivasi siswa. c. Apersepsi - Guru
menceritakan
pengalaman
ketika
melakukan
petunjuk
pemakaiannya. (Modelling). - Siswa dan guru bertanya-jawab tentang pengalaman yang diceritakan oleh guru. “apakah keuntungan menaati petunjuk?” (Questioning) d. Orientasi -
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini
2. Kegiatan Inti
80 menit
a. Eksplorasi - Siswa membandingkan dua petunjuk pemakaian. - Beberapa
siswa
mencoba
menemukan
perbedaan
dengan
memperhatikan kedua petunjuk pemakaian. - Siswa dan guru bertanya-jawab berkaitan dengan petunjuk pemakaian yang dibaca siswa. “manakah petunjuk yang memiliki langkah kerja yang sudah tepat?” - Siswa menemukan apakah manfaat dari adanya petunjuk pemakaian. (Constructivisme).. - Siswa mengurutkan petunjuk penggunaan tersebut. b. Elaborasi - Siswa diminta untuk kembali berkumpul dengan kelompoknya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
(Learning Community) - Guru mengingatkan tentang tugas pada pertemuan minggu lalu dan meminta siswa menyiapkan tugas tersebut. - Siswa diminta untuk mengacak petunjuk pemakaian yang sudah dibawanya tersebut tanpa dilihat oleh kelompok lain. - Siswa menukarkan petunjuk pemakaian yang sudah diacak tersebut kepada kelompok yang lain. Misalnya: kelompok 1 menukarkan dengan kelompok 2, kelompok 3 menukarkannya dengan kelompok 4. - Tugas kelompok adalah mengurutkan kembali petunjuk pemakaian tersebut menjadi petunjuk yang benar. (Inquiry) - Jika sudah selesai maka pekerjaan kelompok ditukarkan kembali untuk dikoreksi oleh kelompok awal. - Kelompok masing-masing kemudian memperbaiki jika ada kesalahan dalam mengurutkan lalu menunjukan bagaimana petunjuk pemakaian yang tepat. c. Konfirmasi - Siswa mempresentasikan hasil temuannya, hal apa saja yang sudah dipelajari. - Siswa dan guru menyimpulkan bersama hasil dari diskusi dan kegiatan selama pembelajaran - Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa - Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan 3. Kegiatan Penutup a. Kesimpulan - Beberapa siswa diminta untuk menyimpulkan, apa saja yang sudah dipelajari. Bisa dilakukan dengan memberikan pertanyaan yang membantu siswa.
15 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
b. Evaluasi - Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru untuk melihat ketercapaian indikator. (Autentik Assessment) c. Refleksi - Siswa dan guru melakukan refleksi bersama. (Reflection) “bagaimana perasaan kalian selama pembelajaran?” “apakah manfaat kita belajar materi ini?” “jika kalian tidak tahu bagaimana menggunakan suatu alat maka yang harus kalian lakukan apa?” “adakah hal yang belum dimengerti dari materi yang dipelajari?” d. Tindak Lanjut - Siswa
merumuskan
niat
atau
tindakan
setelah
mengikuti
pembelajaran hari ini. - Jika sudah tidak kesuliatan guru bisa menutup pelajaran dengan doa. H. SUMBER BELAJAR 1.
Media - Petunjuk mencuci tangan. - Gambar-gambar
2.
Buku Sumber DARMADI, Kaswan. 2008. Bahasa Indonesia 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (hal 43-45, 19-24) WARSIDI, Edi. 2007. Bahasa Indonesia membuatku cerdas 4: untuk kelas IV Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (hal 6-9, 15-22, 28-30, 34-37)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
UMRI, Nur’aini. 2008. Bahasa Indonesia 6: untuk SD/MI kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (hal 32-33). I. PENILAIAN Indikator Pencapaian
Jenis
Bentuk
Teknik
Kompetensi
Instrumen
1. Kognitif 3.2.1
Menjelaskan
Tes
Esay
petunjuk pemakaian 3.2.2
Menanggapi sebuah petunjuk penggunaan
3.2.3
Mengurutkan petunjuk pemakaian suatu
alat yang
sudah diacak 2. Afektif (karakter) 3.2.4
Bersikap
kritis Non-test
Kuesioner
dalam menanggapi petunjuk pemakaian suatu alat 3.2.5
Bersikap kriis dalam mengoreksi jawaban teman
3.2.6
Mengoreksi jawaban teman dengan jujur
3.2.7
Bersikap
logis
dalam mengurutkan suatu pemakaian
petunjuk suatu
alat 3.2.8
Contoh
Bekerjasama dalam
Rubrik
Tertulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI kelompok 3. Psikomotorik 3.2.9
Mendemonstrasikan Non-
Rubrik
Perbuatan
cara kerja suatu alat test: dengan memperhatikan langkah penggunaan. Mengetahui, Kepala Sekolah
Guru Kelas
(__________________)
(Yohanna Prisca A)
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
Lampiran Penilaian RPP Lembar Penilaian 1. Penilaian Kognitif 1.
Bacalah cerita di bawah ini!
BUAH UNTUK KESEHATAN
Menjaga kesehatan
dapat
kesehatan
dilakukan
adalah
dengan
hal
terpenting.
makan-makanan
yang
Menjaga
bergizi,
cukup
olahraga dan cukup istirahat. Menjaga kesehatan dengan makanan bergizi dapat
dilakukan
dengan
berbagai
cara,
salah
satunya
adalah
dengan
mengkonsumsi buah-buahan. Buah-buahan baik untuk kesehatan tubuh manusia. Buah mengandung banyak vitamin. Buah juga memberikan nutrisi penting untuk kesehatan dan pemeliharaan tubuh. Mereka yang mengkonsumsi buah secara teratur akan memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan orang yang jarang makan buah. Buah kaya akan serat yang memberikan banyak pencegahan terhadap berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung dan stroke. Buahbuahan sangat baik dikonsumsi secara rutin. Kita bisa mengonsumsi buah dengan aneka cara penyajiannya. Buah bisa dibuat salad, ditambahkan ke sereal, yogurt, dimasak dan ditambahkan pada sayur, dibuat jus, dimakan langsung, dan lain-lain. Cara mengolah buah
yang
salah
dapat
menghilangkan
manfaat
atau
khasiat
dari
buah
tersebut. Berikut ini ada cara menyajikan buah dalam bentuk jus agar tetap dapat memberikan manfaat bagi tubuh kita.
Jus dapat dibuat dengan blender ataupun juicer. Jus sayur dan
buah
sangat
bermanfaat
terutama
vitamin
A
kalsium,
kalium,
magnesium,
munculnya
penyakit
dan dan
dalam
vitamin dan
C
memberi
asupan
sebagai
antioksidan;
selenium,
kerusakan
dini
yang pada
mikronutrien
dapat sel.
tinggi
mencegah Jus
juga
berfungsi menjaga level tekanan darah sebab tinggi kalsium dan kalium serta rendah natrium.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
Berikut ini ada beberapa langkah dalam membuat jus -
Untuk menambah cita rasa, tambahkan pemanis.
-
Tambahkan
air,
pilih
air
yang
sudah
matang
dan
dalam
keadaan suhu biasa (tidak panas). -
Segera minum perlahan-lahan.
-
Tambahkan es batu pada jus agar jus terasa lebih segar dan lezat.
-
Sebaiknya, buah yang berkulit tipis dan lekat dengan daging buah sebaiknya tidak dikupas (kulitnya).
-
Potong buah atau sayur menjadi bagian kecil agar proses pengolahannya lebih mudah.
-
Sebaiknya jus dibuat sendiri agar lebih higienis, lebih terjamin,
lebih
ekonomis,
dan
dapat
dikontrol
komposisi
bahannya. -
Pilih buah dan sayur segar dan cuci sebelum membuat jus.
-
Campur dengan sedikit jeruk (misalnya lemon, keprok, atau nipis)
agar
warna
jus
tetap
cemerlang
dan
terasa
lebih
segar. -
Siapkan blender atau juicer yang akan dipakai. Pastikan blender
atau
juicer
yang
akan
digunakan
dalam
keadaan
bersih.
Jawablah pertanyaan dibawah ini! 1. 2. 3. 4.
Bagaimana cara menjaga kesehatan menurut bacaan di atas? Apakah manfaat mengkonsumsi buah-buahan? Bagaimana cara kita mengkonsumsi buah-buahan? Perhatikan langkah membuat jus pada bacaan di atas! - Menurut pendapatmu, sudah tepatkah cara membuat jus diatas? - Bagaimana langkah membuat jus yang tepat?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
Kunci Jawaban 1. Menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan makan-makanan yang bergizi, cukup olahraga dan cukup istirahat (20 poin) 2. Buah memberikan nutrisi penting untuk kesehatan dan pemeliharaan tubuh. Buah memberikan banyak pencegahan terhadap berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung dan stroke. (20 poin) 3. Buah bisa dibuat salad, ditambahkan ke sereal, yogurt, dimasak dan ditambahkan pada sayur, dibuat jus, dimakan langsung, dan lain-lain (10 poin) 4. Urutan yang tepat adalah: (a danb = 50 poin) Siapkan blender atau juicer yang akan dipakai. Pastikan blender atau juicer yang akan digunakan dalam keadaan bersih. Pilih buah dan sayur segar dan cuci sebelum membuat jus. Potong buah atau sayur menjadi bagian kecil agar proses pengolahannya lebih mudah. Sebaiknya, buah yang berkulit tipis dan lekat dengan daging buah sebaiknya tidak dikupas (kulitnya). Tambahkan air, pilih air yang sudah matang dan dalam keadaan suhu biasa (tidak panas). Untuk menambah cita rasa, tambahkan pemanis. Tambahkan es batu pada jus agar jus terasa lebih segar dan lezat Campur dengan sedikit jeruk (misalnya lemon, keprok, atau nipis) agar warna jus tetap cemerlang dan terasa lebih segar. Segera minum perlahan-lahan. Sebaiknya jus dibuat sendiri agar lebih higienis, lebih terjamin, lebih ekonomis, dan dapat dikontrol komposisi bahannya.
Pedoman Skoring Soal nomor 1-3: masing-masing skor total 20 -
memberikan penjelasan dengan lengkap dan tepat sesuai petunjuk (skor 20)
-
memberikan penjelasan tepat dan sesuai petunjuk tapi kurang lengkap (skor 15)
-
memberikan penjelasan yang kurang lengkap dan kurang sesuai dengan petunjuk (skor 5)
Soal nomor 4 (a): -
Mengetahui kesalahan petunjuk, menunjukan kesalahannya serta memberikan tanggapan yang tepat (skor 25)
-
Mengetahui kesalahan petunjuk, tidak menunjukan kesalahan tetapi memberi tanggapan tepat (skor 20)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI -
107
Mengetahui kesalahan petunjuk, menunjukan kesalahan tetapi tidak memberikan tanggapan (skor 10)
-
Mengetahui kesalahan petunjuk, tidak menunjukan kesalahannya dan tidak memberikan tanggapan (skor 5)
Soal no 4 (b) -
Mengurutkan dengan tepat, sesuai dan sistematis (skor 25)
-
2 langkah urutan salah (skor 20)
-
3 langkah urutan salah (skor 10)
-
Lebih dari 3 urutan salah (skor 5) Total Skor: Jumlah skor masing-masing soal
2. Penilaian Afektif (karakter) Kecakapan Berpikir Kritis Petunjuk: Ayo nyatakanlah sikapmu pada masing-masing pernyataan berikut dengan memberikan tanda √ pada setiap pernyataan. No
Pernyataan
1.
Saya suka memberi komentar secepatnya, jika ada hal yang menurut saya tidak tepat.
2.
Saya lebih suka memahami lebih dahulu suatu petunjuk penggunaan sebelum memberi komentar/tanggapan.
3.
Saya suka mempertanyakan hal-hal yang menurut saya kurang tepat.
4.
Sebelum mengikuti suatu petunjuk saya terlebih dahulu membacanya secara teliti.
5.
Saya tidak peduli dengan sesuatu hal yang asing.
6.
Saya menerima komentar/saran yang diberikan teman saya pada saya.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Keterangan: Jawaban
Keterangan
SS
Sangat setuju
S
Setuju
TS
Tidak Setuju
STS
Sangat Tidak Setuju
Pedoman Skoring Item soal no 2,4,6 SS : skor 4 S : skor 3 TS : skor 2 STS : skor 1
Item soal no 1,3,5 SS : skor 1 S : skor 2 TS : skor 3 STS : skor 4
Total Skor = Jumlah skor semua item
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENILAIAN KERJASAMA No 1.
Aspek
Indikator
Interdependensi
Melakukan tugas/bagiannya Mendukung
Ya
Tidak
keputusan
kelompok 2.
Interaksi
yang
mendorong
Menanggapi masukan dari anggota lain Memberi
pujian
kepada
anggota kelompok 3.
Tanggung
Menentukan bagian dalam
jawab individual
upaya penyelesaian tugas Bertanya
pada
anggota
kelompok saat mengalami kesulitan 4.
Skil-skil
Mengungkapkan
pendapat
interpesonal
agar anggota lain mendapat informasi yang relevan dan bermanfaat Menyelesaikan perselisihan yang terjadi dalam kelompok
5.
Pemrosesan
Berani
menegur
dan
Kelompok
memberi
masukan
ketika
melakukan kesalahan Mengungkapkan
ide
dan
pendapat
kepada
semua
anggota
kelompok
untuk
membantu
membuat
keputusan Untuk jawaban “ya” skor
=1
Untuk jawaban “tidak” skor
=0 Total skor = Jumlah skor masing-masing indikator
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. Penilaian Psikomotorik No.
Aspek/Kinerja yang diharapkan
1.
Penilaian Ya
Tidak
Menggunakan alat untuk membantu menjelaskan
2.
Menarik dan lancar dalam menjelaskan petunjuk penggunaan
3.
Menggunakan gerakan tangan untuk membantu menjelaskan
4.
Bahasa yang digunakan lugas dan mudah dipahami
5.
Cara kerja terinci dengan lengkap dan baik dalam penjelasan yang diberikan
6.
Lafal dan intonasi membaca sudah baik
7.
Suara jelas dan dapat didengar oleh seluruh kelas
8.
Menunjukan ekspresi yang tepat saat membaca mapun menjelaskan
9.
Tatapan mata ke seluruh kelas saat menjelaskan
10.
Melakukan interaksi dengan teman yang dijelaskan
Pedoman Skoring Skor untuk jawaban “ya”
=1
Skor untuk jawaban “tidak”
=0
Total Skor = Jumlah skor semua item
Keterangan
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Pertemuan 3 Satuan Pendidikan
:
SD N Pakem 4
Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
:
IV / 1
Hari/Tanggal
:
Alokasi Waktu
:
6 x 35 menit (12 jp)
A. STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami teks agak panjang (150-200 kata), petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus/ensiklopedi B. KOMPETENSI DASAR 3.5 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca C. INDIKATOR Kognitif 3.5.1 Membacakan teks berisi petunjuk pemakaian 3.5.2 Menjelaskan petunjuk pemakaian sesuai dengan langkah/cara kerja dalam petunjuk 3.5.3 Menanggapi sebuah petunjuk penggunaan Afektif (karakter) 3.5.4 Bersikap kritis dalam menanggapi demonstrasi petunjuk pemakaian suatu alat 3.5.5 Berkerjasama dalam kelompok Psikomotorik 3.5.6 Memperagakan petunjuk pemakaian yang dibaca.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
D. TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif 3.2.1.10 Siswa dapat membaca satu teks berisi petunjuk pemakaian melalui membaca memindai 3.2.1.11 Siswa dapat menjelaskan satu petunjuk pemakaian yang dibacanya melalui demonstrasi 3.2.1.12 Siswa dapat menanggapi sebuah petunjuk penggunaan melalui tanya-jawab Afektif (karakter) 3.2.1.13 Siswa dapat bersikap kritis dalam menanggapi sebuah petunjuk penggunaan melalui memberi tanggapan. 3.2.1.14 Siswa dapat bekerjasama dalam kelompok melalui permainan Psikomotorik 3.2.1.15 Siswa dapat memperagakan sebuah petunjuk penggunaan yang dibaca melalui permainan. E. URAIAN MATERI Petunjuk penggunaan. (terlampir) F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE Pendekatan : PAIKEM Model
: Kotekstual, kooperatif
Metode
: diskusi, ceramah, tanya-jawab, penugasan, demostrasi
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 3 ( 3 x 35 menit) Kegiatan
Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal a. Salam, doa, presensi b. Motivasi - Siswa diajak untuk bermain permainan konsentrasi c. Apersepsi - Guru mengingatkan kembali apa yang dipelajari pada pertemuan yang lalu dan kegiatan yang akan dilakukan hari ini. - Siswa diberi 2 jenis petunjuk dan diminta untuk mebandingkan
10 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
kedua petunjuk tersebut. d. Orientasi - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi - Siswa menganalisis kedua petunjuk yang diberikan oleh guru dengan menjawab pertanyaan yang ada. - Siswa dan guru bertanya=jawab tentang kedua petunjuk yang diberikan. b. Elaborasi - Siswa berkumpul dalam kelompok masing-masing. - Dalam kelompok siswa memilih satu petunjuk yang diberikan oleh guru. - Siswa melakukan permainan memperagakan petunjuk. Sebelumnya siswa berdiskusi bersama berkaitan dengan petunjuk yang dipilihnya. - Masing-masing siswa akan memperagakan atau mendemonstrasikan salah satu langkah dalam petunjuk, lalu teman yang lain akan menebak dan menjelaskan langkah tersebut dan memberikan tanggapan.
80 menit
c. Konfirmasi - Siswa dan guru menyimpulkan bersama hasil dari diskusi dan kegiatan selama pembelajaran - Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa - Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan 3. Kegiatan Penutup a. Kesimpulan - Beberapa siswa diminta untuk menyimpulkan, apa saja yang sudah dipelajari. Bisa dilakukan dengan memberikan pertanyaan yang membantu siswa. b. Refleksi - Siswa dan guru melakukan refleksi bersama. “bagaimana perasaan kalian selama pembelajaran?”
15 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
“apakah manfaat kita belajar materi ini?” “adakah hal yang belum dimengerti dari materi yang dipelajari?” c. Tindak lanjut - Siswa merumuskan niat atau tindakan setelah mengikuti pembelajaran hari ini. - Jika sudah tidak kesulitan guru bisa menutup pelajaran dengan doa. H. SUMBER BELAJAR 1. Media - Alat dan bahan yang dibawa siswa untuk demonstrasi 2. Buku Sumber DARMADI, Kaswan. 2008. Bahasa Indonesia 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (hal 43-45, 19-24) WARSIDI, Edi. 2007. Bahasa Indonesia membuatku cerdas 4: untuk kelas IV Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen PendidikanNasional. (hal 6-9, 15-22, 28-30, 34-37) UMRI, Nur’aini. 2008. Bahasa Indonesia 6: untuk SD/MI kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (hal 32-33). I. PENILAIAN Indikator Pencapaian
Jenis
Bentuk
Teknik
Kompetensi 1. Kognitif 3.2.1 Membaca teks berisi petunjuk pemakaian 3.2.2 Menjelaskan petunjuk pemakaian 3.2.3 Menanggapi sebuah petunjuk penggunaan
Contoh Instrumet
Non-tes: perbuatan
Rubrik
Perbuatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Afektif (karakter) 3.2.4 Kritis dalam menanggapi petunjuk pemakaian suatu alat Ketrampilan sosial 3.2.5 Bekerjasama kelompok
Non-test
Kuisioner
Kuesioner
Rubrik
Pengamatan
Rubrik
Penilaian
dalam
3. Psikomotorik 3.2.6 Memperagakan Non-test: petunjuk pemakaian yang dibaca.
teman sejawat
Mengetahui, Kepala Sekolah
(__________________)
Guru Kelas
(Yohanna Prisca A)
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
Lampiran Penilaian RPP 1. Penilaian Afektif (karakter) Kecakapan Berpikir Kritis Petunjuk: Nyatakanlah sikapmu pada masing-masing pernyataan berikut dengan memberikan tanda √ pada setiap pernyataan sesuai dengan yang kamu pikirkan dan rasakan dalam pelajaran Bahasa Indonesia No
Pernyataan
SS
1.
Saya suka memberi komentar secepatnya, jika ada hal yang menurut saya tidak tepat.
2.
Saya lebih suka memahami lebih dahulu suatu petunjuk penggunaan sebelum memberi komentar/tanggapan.
3.
Saya suka mempertanyakan hal-hal yang menurut saya kurang tepat.
4.
Sebelum mengikuti suatu petunjuk saya terlebih dahulu membacanya secara teliti.
5.
Saya tidak peduli dengan sesuatu hal yang asing.
6.
Saya menerima komentar/saran yang diberikan teman saya pada saya.
Keterangan: Jawaban
Keterangan
SS
Sangat setuju
S
Setuju
TS
Tidak Setuju
STS
Sangat Tidak Setuju
Pedoman Skoring Item soal no 2,4,6 SS : skor 4 S : skor 3 TS : skor 2 STS : skor 1
Item soal no 1,3,5 SS : skor 1 S : skor 2 TS : skor 3 STS : skor 4
Total Skor = Jumlah skor semua item
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
2. Penilaian Psikomotorik Penilaian Kinerja (Psikomotorik) Kelompok presentasi :________________________________________ No
Aspek/Kinerja yg diharapkan I. PERSIAPAN PRAKTEK
1.
Penilaian Ya
Keterangan
Tidak
Membawa perlengkapan (alat/bahan)
2.
Berpenampilan rapi II. SELAMA KEGIATAN
3.
Memperkenalkan alat dan bahan dan hal yang akan diperagakan
4.
Menggunakan alat dan bahan sesuai prosedur penggunaan
5.
Memperagakan petunjuk pemakaian dengan runtut
6.
Menarik dan lancar dalam memperagakan petunjuk penggunaan
9.
Tatapan mata ke seluruh kelas saat memperagakan
10.
Melakukan interaksi dengan teman yang dijelaskan
11.
Menggunakan gestur/gerakan yang tepat saat menjelaskan. III. Kegiatan Akhir
12.
Memberikan kesimpulan
13.
Menanggapi pertanyaan dan komentar dengan baik
Kelompok penilai
: ______________________________________
Skor untuk jawaban “ya”
=1
Skor untuk jawaban “tidak”
=0
Total Skor = Jumlah skor semua item
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
3. Penilaian Kognitif Bacalah petunjuk di bawah!
Cara Membersihkan Telinga Telinga merupakan salah satu alat indera manusia. Setiap hari telinga digunakan untuk mendengarkan. Tentunya banyak sekali kuman dan debu yang masuk ke lubang telinga. Kuman dan debu yang menempel akan membuat telinga menjadi kotor. Kotoran dalam telinga harus dibersihkan agar tidak mengakibatkan infeksi atau mengganggu pendengaran kita. Kita harus rajin dalam membersihkan telinga. Membersihkan telinga tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Biasanya kita menggunakan cotton bud atau yang disering korek kuping untuk membersihkan telinga. Cotton bud atau korek kuping harus digunakan dengan hati-hati. Jika kita tidak berhati-hati menggunakannya, akan menimbulkan rasa sakit bahkan bisa berakibat infeksi. Berikut ini adalah beberapa langkah dalam membersihkan telinga. Pertama-tama, oleskan baby oil secara merata pada telingamu, sampai di bagian belakang daun telinga, ini dilakukan untuk mencegah agar kotoran yang ada tidak menempel dan nantinya mudah dibersihkan.Selanjutnya gunakan cotton bud yang sebelumnya sudah kamu celupkan kedalam baby oil, dan perlahan bersihkan telingamu sampai bersih. Ganti cotton bud yang anda gunakan dengan yang baru apabila sudah kotor, karena kotoran yang ada di cotton bud itu akan kembali menempel di telingamu. Untuk diperhatikan, janganlah anda mengorek lubang telingamu terlalu dalam karena hal ini dapat meyebabkan rasa sakit, sehingga merusak gendang telingamu. Kamu tentu tak ingin mempunyai masalah pendengaran nantinya, bukan? Nah, langkah di atas cukup mudah dilakukan dengan aman dan tanpa resiko apapun, jika kamu berhati-hati dan tetap harus memperhatikan caracaranya. Itu hanyalah salah satu cara yang dapat dilakukan, tetapi semua tergantung pada keadaan telingamu. Jika merasa sakit lebih baik periksakan kepada dokter agar mendapat perawatan yang lebih baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
Jawablah pertanyaan dibawah ini! 1. Mengapa kita perlu membersihkan telinga dengan rajin? 2. Apa yang terjadi jika kita tidak berhati-hati menggunakan cotton bud ketika membersihkan telinga? 3. Alat apa yang bisa digunakan untuk membersihkan telinga? 4. Apa fungsi penggunaan baby oil untuk membersihkan telinga? 5. Mengapa tidak boleh mengorek telingan terlalu dalam? Berilah keterangan gambar di bawah ini menjadi sebuah petunjuk yang baik berdasarkan bacaan diatas!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Kita perlu membersihkan telinga dengan rajin agar kotoran dalam telinga tidak mengakibatkan infeksi atau mengganggu pendengaran kita. (10 poin) 2. Jika kita tidak berhati-hati menggunakan cotton bud, akan menimbulkan rasa sakit bahkan bisa berakibat infeksi. (5 poin) 3. Alat yang bisa digunakan untuk membersihkan telinga adalah cotton bud atau korek kuping. (5 poin)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
4. Fungsi penggunaan baby oil untuk membersihkan telinga adalah untuk mencegah agar kotoran yang ada tidak menempel dan nantinya mudah dibersihkan. (10 poin) 5. Kita tidak boleh mengorek telingan terlalu dalam karena hal ini dapat meyebabkan rasa sakit, sehingga merusak gendang telingamu. (10 poin) Berilah keterangan gambar di bawah ini menjadi sebuah petunjuk yang bak berdasarkan bacaan diatas! 1. Siapkan baby oil dan cotton bud
2. Oleskan baby oil pada telinga dengan menggunakan tissue/kapas
3. Celupkan cotton bud pada baby oil sebelum dipakai
4. Masukan cottob bud yang sudah dicelupkan ke dalam lubang telinga
5. Jangan mengorek terlalu dalam
6. Gantilah cotton bud bila sudah kotor
Total skor = A + B = 40 + 60 Nilai = total skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
Lampiran 5 INSTRUMEN VALIDASI KUALITAS BAHAN AJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SISWA SD KELAS IV
PETUNJUK: Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai kualitas bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk siswa SD kelas IV dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom di bawah bilangan 1, 2, 3, 4, atau 5 serta memberi komentar sesuai dengan pendapat Anda pada kolom yang telah tersedia! Keterangan: 1: sangat kurang baik, 2: kurang baik, 3: cukup baik, 4: baik, 5: sangat baik No Pernyataan Tujuan dan Pendekatan 1
Bahan ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2
Bahan ajar sesuai dengan kurikulum (KTSP)
3
Bahan ajar mempermudah pemahaman materi pembelajaran
4
Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan siswa
5
Bahan ajar merupakan sumber belajar yang baik bagi siswa dan guru
6
Bahan ajar memberikan kesempatan guru untuk menggunakan beragam variasi dalam mengajar
Desain dan pengorganisasian 1
Komponen dalam bahan ajar
1
2
3
4
5
Komentar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
lengkap (SK, KD, indikator, tujuan, kegiatan belajar, rangkuman, evaluasi, kunci jawaban, glosarium, sumber bahan) 2
Bahan ajar disusun dari materi yang sederhana ke yang kompleks
3
Urutan materi bahan ajar telah disusun secara sistematis
4
Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai dengan waktu yang tersedia
5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk belajar mandiri
6
Bahan ajar mudah dipahami
7
Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) dalam bahan ajar sesuai dengan perkembangan siswa dan menarik
8
Bahan ajar menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
ISI 1
Bahan ajar mencakup pengembangan karakter yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
2
Jenis karakter yang dikembangkan dalam bahan
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ajar sesuai dengan karakter yang akan dikembangkan oleh Kemendikbud RI 3
Bahan ajar mengandung contoh-contoh karakter yang baik
4
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk mempraktikkan karakter yang baik
5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi terhadap karakter yang dikembangkan
6
Bahan ajar mengembangkan karakter yang terkait dengan diri sendiri
7
Bahan ajar mengembangkan karakter sosial
8
Bahan ajar mengembangkan karakter yang secara eksplisit dirumuskan dalam tujuan pembelajaran
9
Kegiatan pengembangan karakter dalam bahan ajar sesuai dengan lingkungan siswa
10
Instrumen evaluasi dalam bahan ajar, mengukur karakter yang akan dikembangkan dengan tepat
Keterampilan Berbahasa 1
Materi bahan ajar
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
memadukan empat keterampilan berbahasa Indonesia 2. Isian dipilih sesuai dengan keterampilan berbahasa Indonesia yang dikembangkan dalam bahan ajar Mendengarkan A
Materi mendengarkan dalam bahan ajar terekam dengan baik dan meliputi latar belakang informasi, pertanyaan, serta kegiatan yang dapat membantu pemahaman siswa
B
Materi mendengarkan dalam bahan ajar dapat mengembangkan jenis karakter tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran
Berbicara A
Materi berbicara dalam bahan ajar memfasilitasi siswa untuk berinteraksi dalam kehidupan nyata
B
Materi berbicara dalam bahan ajar dapat mengembangkan jenis karakter tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran
Membaca A
Materi membaca dalam bahan ajar sesuai dengan tingkat kemampuan dan minat siswa siswa SD.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B
Materi membaca dalam bahan ajar dapat mengembangkan jenis karakter tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran
Menulis A
Materi menulis dalam bahan ajar disusun dengan memperhatikan ketepatan, organisasi paragraf, serta pemilihan gaya penulisan yang sesuai dengan siswa
B
Materi menulis dalam bahan ajar dapat mengembangkan jenis karakter tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran
Topik 1
Topik bahan ajar menarik bagi siswa
2
Topik bahan ajar membantu untuk mengembangkan kesadaran dan memperkaya pengalaman siswa
3
Topik sesuai dengan lingkungan sosial dan budaya siswa
4
Topik sesuai dengan perkembangan siswa
Metodologi 1
Bahan ajar dirancang dengan berpusat pada siswa dalam membangun pengetahuannya
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
sendiri (konstruktivis) 2
Bahan ajar dirancang menyenangkan bagi siswa
3
Bahan ajar membuat siswa aktif
4
Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya belajar siswa
Komentar umum dan saran perbaikan
Kesimpulan: Bahan ajar yang dikembangkan dinyatakan: 1. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi 2. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran 3. Tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan Yogyakarta, .........................................
________________________
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
Lampiran 6
INSTRUMEN PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KUALITAS BAHAN AJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SISWA SD KELAS IV
PETUNJUK: Mohon para siswa menilai kualitas bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk siswa SD kelas IV dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom di bawah bilangan 1, 2, 3, 4, atau 5 serta memberi komentar sesuai dengan pendapat Anda pada kolom yang telah tersedia! Keterangan: 1: sangat kurang baik, 2: kurang baik, 3: cukup baik, 4: baik, 5: sangat baik No. 1
Pernyataan Bahan ajar menggunakan bahasa yang digunakan mudah dipahami
2
Petunjuk dalam bahan ajar mudah dipahami
3
Ukuran dan jenis huruf dalam bahan ajar cukup jelas dan mudah dibaca siswa
4
Gambar dan foto dalam bahan ajar jelas dan menarik
5
Bahan ajar dapat mempermudah siswa dalam belajar mandiri
6
Bahan ajar disusun dari yang mudah ke yang sulit
7
Bahan ajar membuat siswa aktif dalam belajar
8
Bahan ajar membuat siswa senang dalam belajar
9
Bahan ajar membantu siswa dalam
1
2
3
4
5
Komentar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis 10
Bahan ajar membantu siswa dalam mempraktikkan sifat/sikap pribadi (karakter) yang baik
11
Bahan ajar mengandung contohcontoh sifat/sikap pribadi (karakter) yang baik
12
Bahan ajar sesuai dengan keadaan di lingkungan siswa
13
Bahan ajar sesuai dengan yang dibutuhkan siswa
14
Bahan ajar mempermudah siswa dalam memahami materi pelejaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
Komentar umum dan saran perbaikan
Yogyakarta, .........................................
___________________________
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
Lampiran 7 REKAPITULASI HASIL VALIDASI PAKAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA No.
Pernyataan
1
2
3
4
5
Tujuan dan Pendekatan 1
Bahan
ajar
sesuai
dengan
tujuan
1
pembelajaran yang akan dicapai 2
Bahan
ajar
sesuai
dengan
kurikulum
1
(KTSP) 3
Bahan ajar mempermudah pemahaman
1
materi pembelajaran 4
Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan siswa
5
Bahan ajar merupakan sumber belajar yang
1 1
baik bagi siswa dan guru 6
Bahan ajar memberikan kesempatan guru
1
untuk menggunakan beragam variasi dalam mengajar Desain dan pengorganisasian 1
Komponen dalam bahan ajar lengkap (SK,
1
KD, indikator, tujuan, kegiatan belajar, rangkuman,
evaluasi,
kunci
jawaban,
glosarium, sumber bahan) 2
Bahan ajar disusun dari materi yang
1
sederhana ke yang kompleks 3
Urutan materi bahan ajar telah disusun
1
secara sistematis 4
Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai
1
dengan waktu yang tersedia 5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
1
belajar mandiri 6
Bahan ajar mudah dipahami
7
Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto)
1 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dalam
bahan
ajar
sesuai
130
dengan
perkembangan siswa dan menarik 8
Bahan ajar menggunakan bahasa tulis yang
1
baik dan benar ISI 1
Bahan
ajar
karakter
mencakup
yang
sesuai
pengembangan dengan
1
tingkat
perkembangan siswa 2
Jenis karakter yang dikembangkan dalam
1
bahan ajar sesuai dengan karakter yang akan dikembangkan oleh Kemendikbud RI 3
Bahan ajar mengandung contoh-contoh
1
karakter yang baik 4
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
1
mempraktikkan karakter yang baik 5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
1
melakukan refleksi terhadap karakter yang dikembangkan 6
Bahan ajar mengembangkan karakter yang
1
terkait dengan diri sendiri 7
Bahan ajar mengembangkan karakter sosial
8
Bahan ajar mengembangkan karakter yang
1 1
secara eksplisit dirumuskan dalam tujuan pembelajaran 9
Kegiatan pengembangan karakter dalam
1
bahan ajar sesuai dengan lingkungan siswa 10
Instrumen evaluasi dalam bahan ajar, mengukur
karakter
yang
1
akan
dikembangkan dengan tepat Keterampilan Berbahasa 1
Materi bahan ajar memadukan empat keterampilan berbahasa Indonesia
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
2. Isian dipilih sesuai dengan keterampilan berbahasa Indonesia yang dikembangkan
dalam bahan ajar
Membaca a
Materi membaca dalam bahan ajar sesuai
1
dengan tingkat kemampuan dan minat siswa siswa SD. b
Materi membaca dalam bahan ajar dapat
1
mengembangkan jenis karakter tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran Topik 1
Topik bahan ajar menarik bagi siswa
2
Topik
bahan
ajar
mengembangkan
membantu kesadaran
1 untuk
1
dan
memperkaya pengalaman siswa 3
Topik sesuai dengan lingkungan sosial dan
1
budaya siswa 4
Topik sesuai dengan perkembangan siswa
1
Metodologi 1
Bahan ajar dirancang dengan berpusat pada
1
siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri (konstruktivis) 2
Bahan ajar dirancang menyenangkan bagi
1
siswa 3
Bahan ajar membuat siswa aktif
1
4
Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya
1
belajar siswa Jumlah
0
0
4
11
20
Jumlah x skala penilaian
0
0
12
44
100
Jumlah total
156
Rerata (jumlah total : jumlah item)
4,46
Keterangan
Sangat Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
Lampiran 8 REKAPITULASI HASIL VALIDASI PAKAR PENDIDIKAN KARAKTER No.
Pernyataan
1
2
3
4
5
Tujuan dan Pendekatan 1
Bahan
ajar
sesuai
dengan
tujuan
1
pembelajaran yang akan dicapai 2
Bahan ajar sesuai dengan kurikulum (KTSP)
3
Bahan
ajar
mempermudah
pemahaman
1 1
materi pembelajaran 4
Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan siswa
1
5
Bahan ajar merupakan sumber belajar yang
1
baik bagi siswa dan guru 6
Bahan ajar memberikan kesempatan guru
1
untuk menggunakan beragam variasi dalam mengajar Desain dan pengorganisasian 1
Komponen dalam bahan ajar lengkap (SK,
1
KD, indikator, tujuan, kegiatan belajar, rangkuman,
evaluasi,
kunci
jawaban,
glosarium, sumber bahan) 2
Bahan ajar disusun
dari materi
yang
1
Urutan materi bahan ajar telah disusun
1
sederhana ke yang kompleks 3
secara sistematis 4
Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai
1
dengan waktu yang tersedia 5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk belajar
1
mandiri 6
Bahan ajar mudah dipahami
1
7
Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto)
1
dalam
bahan
ajar
sesuai
perkembangan siswa dan menarik
dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
Bahan ajar menggunakan bahasa tulis yang
133
1
baik dan benar ISI 1
Bahan
ajar
karakter
mencakup
yang
sesuai
pengembangan dengan
1
tingkat
perkembangan siswa 2
Jenis karakter yang dikembangkan dalam
1
bahan ajar sesuai dengan karakter yang akan dikembangkan oleh Kemendikbud RI 3
Bahan
ajar
mengandung
contoh-contoh
1
siswa
untuk
1
untuk
1
karakter yang baik 4
Bahan
ajar
memfasilitasi
mempraktikkan karakter yang baik 5
Bahan
ajar
memfasilitasi
siswa
melakukan refleksi terhadap karakter yang dikembangkan 6
Bahan ajar mengembangkan karakter yang
1
terkait dengan diri sendiri 7
Bahan ajar mengembangkan karakter sosial
1
8
Bahan ajar mengembangkan karakter yang
1
secara eksplisit dirumuskan dalam tujuan pembelajaran 9
Kegiatan pengembangan karakter dalam
1
bahan ajar sesuai dengan lingkungan siswa 10
Instrumen
evaluasi
dalam
bahan
ajar,
1
mengukur karakter yang akan dikembangkan dengan tepat Keterampilan Berbahasa 1
Materi
bahan
ajar
memadukan
empat
1
keterampilan berbahasa Indonesia 2.
Isian
dipilih
dikembangkan
sesuai
dengan
keterampilan
dalam bahan ajar
berbahasa
Indonesia
yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
Membaca A
Materi membaca dalam bahan ajar sesuai
1
dengan tingkat kemampuan dan minat siswa siswa SD. B
Materi membaca dalam bahan ajar dapat mengembangkan
jenis
karakter
1
tertentu
sesuai dengan tujuan pembelajaran Topik 1
Topik bahan ajar menarik bagi siswa
2
Topik
bahan
ajar
mengembangkan
membantu kesadaran
1 untuk
1
dan
memperkaya pengalaman siswa 3
Topik sesuai dengan lingkungan sosial dan
1
budaya siswa 4
Topik sesuai dengan perkembangan siswa
1
Metodologi 1
Bahan ajar dirancang dengan berpusat pada
1
siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri (konstruktivis) 2
Bahan ajar dirancang menyenangkan bagi
1
siswa 3
Bahan ajar membuat siswa aktif
1
4
Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya
1
belajar siswa
Jumlah
0
0
1
32
2
Jumlah x Skala Penilaian
0
0
3
128
10
Jumlah Total
141
Rerata (Jumlah total : jumlah item)
4,03
Keterangan
Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
Lampiran 9 REKAPITULASI HASIL VALIDASI GURU BAHASA INDONESIA 1 No.
Pernyataan
1
2
3
4
5
Tujuan dan Pendekatan 1
Bahan
ajar
sesuai
dengan
tujuan
1
kurikulum
1
pemahaman
1
pembelajaran yang akan dicapai 2
Bahan
ajar
sesuai
dengan
ajar
mempermudah
(KTSP) 3
Bahan
materi pembelajaran 4
Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan siswa
1
5
Bahan ajar merupakan sumber belajar yang
1
baik bagi siswa dan guru 6
Bahan ajar memberikan kesempatan guru
1
untuk menggunakan beragam variasi dalam mengajar Desain dan pengorganisasian 1
Komponen dalam bahan ajar lengkap (SK,
1
KD, indikator, tujuan, kegiatan belajar, rangkuman,
evaluasi,
kunci
jawaban,
glosarium, sumber bahan) 2
Bahan ajar disusun dari materi yang
1
sederhana ke yang kompleks 3
Urutan materi bahan ajar telah disusun
1
secara sistematis 4
Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai
1
dengan waktu yang tersedia 5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
1
belajar mandiri 6
Bahan ajar mudah dipahami
7
Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) dalam
bahan
ajar
sesuai
1
dengan
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
perkembangan siswa dan menarik 8
Bahan ajar menggunakan bahasa tulis yang
1
baik dan benar ISI 1
Bahan
ajar
karakter
mencakup
yang
sesuai
pengembangan dengan
1
tingkat
perkembangan siswa 2
Jenis karakter yang dikembangkan dalam
1
bahan ajar sesuai dengan karakter yang akan dikembangkan oleh Kemendikbud RI 3
Bahan ajar mengandung contoh-contoh
1
karakter yang baik 4
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
1
mempraktikkan karakter yang baik 5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
1
melakukan refleksi terhadap karakter yang dikembangkan 6
Bahan ajar mengembangkan karakter yang
1
terkait dengan diri sendiri 7
Bahan ajar mengembangkan karakter sosial
1
8
Bahan ajar mengembangkan karakter yang
1
secara eksplisit dirumuskan dalam tujuan pembelajaran 9
Kegiatan pengembangan karakter dalam
1
bahan ajar sesuai dengan lingkungan siswa 10
Instrumen evaluasi mengukur
dalam bahan ajar,
karakter
yang
1
akan
dikembangkan dengan tepat Keterampilan Berbahasa 1
Materi
bahan
ajar
memadukan
keterampilan berbahasa Indonesia
empat
1
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
2. Isian dipilih sesuai dengan keterampilan berbahasa Indonesia yang dikembangkan
dalam bahan ajar
Membaca A
Materi membaca dalam bahan ajar sesuai
1
dengan tingkat kemampuan dan minat siswa siswa SD. B
Materi membaca dalam bahan ajar dapat
1
mengembangkan jenis karakter tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran Topik 1
Topik bahan ajar menarik bagi siswa
2
Topik
bahan
ajar
mengembangkan
membantu kesadaran
1 untuk
1
dan
memperkaya pengalaman siswa 3
Topik sesuai dengan lingkungan sosial dan
1
budaya siswa 4
Topik sesuai dengan perkembangan siswa
1
Metodologi 1
Bahan ajar dirancang dengan berpusat pada
1
siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri (konstruktivis) 2
Bahan ajar dirancang menyenangkan bagi
1
siswa 3
Bahan ajar membuat siswa aktif
4
Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya
1 1
belajar siswa Jumlah
0
0
2
28
5
Jumlah x Skala Penilaian
0
0
6
112
25
Jumlah Total
143
Rerata (jumlah total : jumlah item)
4,09
Keterangan
Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
Lampiran 10 REKAPITULASI HASIL VALIDASI GURU BAHASA INDONESIA 2 No.
Pernyataan
1
2
3
4
5
Tujuan dan Pendekatan 1
Bahan
ajar
sesuai
dengan
tujuan
1
pembelajaran yang akan dicapai 2
Bahan
ajar
sesuai
dengan
kurikulum
1
(KTSP) 3
Bahan ajar mempermudah pemahaman
1
materi pembelajaran 4
Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan siswa
5
Bahan ajar merupakan sumber belajar yang
1 1
baik bagi siswa dan guru 6
Bahan ajar memberikan kesempatan guru
1
untuk menggunakan beragam variasi dalam mengajar Desain dan pengorganisasian 1
Komponen dalam bahan ajar lengkap (SK,
1
KD, indikator, tujuan, kegiatan belajar, rangkuman,
evaluasi,
kunci
jawaban,
glosarium, sumber bahan) 2
Bahan ajar disusun dari materi yang
1
sederhana ke yang kompleks 3
Urutan materi bahan ajar telah disusun
1
secara sistematis 4
Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai
1
dengan waktu yang tersedia 5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
1
belajar mandiri 6
Bahan ajar mudah dipahami
1
7
Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto)
1
dalam
bahan
ajar
sesuai
dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139
perkembangan siswa dan menarik
8
Bahan ajar menggunakan bahasa tulis yang
1
baik dan benar ISI 1
Bahan
ajar
karakter
mencakup
yang
sesuai
pengembangan dengan
1
tingkat
perkembangan siswa 2
Jenis karakter yang dikembangkan dalam
1
bahan ajar sesuai dengan karakter yang akan dikembangkan oleh Kemendikbud RI 3
Bahan ajar mengandung contoh-contoh
1
karakter yang baik 4
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
1
mempraktikkan karakter yang baik 5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
1
melakukan refleksi terhadap karakter yang dikembangkan 6
Bahan ajar mengembangkan karakter yang
1
terkait dengan diri sendiri 7
Bahan ajar mengembangkan karakter sosial
1
8
Bahan ajar mengembangkan karakter yang
1
secara eksplisit dirumuskan dalam tujuan pembelajaran 9
Kegiatan pengembangan karakter dalam
1
bahan ajar sesuai dengan lingkungan siswa 10
Instrumen evaluasi dalam bahan ajar, mengukur
karakter
yang
1
akan
dikembangkan dengan tepat Keterampilan Berbahasa 1
Materi bahan ajar memadukan empat keterampilan berbahasa Indonesia
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
2. Isian dipilih sesuai dengan keterampilan berbahasa Indonesia yang dikembangkan
dalam bahan ajar
Membaca a
Materi membaca dalam bahan ajar sesuai
1
dengan tingkat kemampuan dan minat siswa siswa SD. b
Materi membaca dalam bahan ajar dapat
1
mengembangkan jenis karakter tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran Topik 1
Topik bahan ajar menarik bagi siswa
2
Topik
bahan
ajar
mengembangkan
membantu kesadaran
1 untuk
1
dan
memperkaya pengalaman siswa 3
Topik sesuai dengan lingkungan sosial dan
1
budaya siswa 4
Topik sesuai dengan perkembangan siswa
1
Metodologi 1
Bahan ajar dirancang dengan berpusat pada
1
siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri (konstruktivis) 2
Bahan ajar dirancang menyenangkan bagi
1
siswa 3
Bahan ajar membuat siswa aktif
1
4
Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya
1
belajar siswa Jumlah
0
0
0
22
13
Jumlah x Skala Penilaian
0
0
0
88
65
Jumlah Total
153
Rerata (jumlah total : jumlah item)
4,37
Keterangan
Sangat Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
Lampiran 11 REKAPITULASI HASIL VALIDASI LAPANGAN PERSEPSI 10 SISWA SDN PAKEM 4 TERHADAP KUALITAS BAHAN AJAR No. Pernyataan 1 2 3 4 5 Bahan ajar menggunakan bahasa yang 1 2 8 digunakan mudah dipahami Petunjuk dalam bahan ajar mudah 2 5 5 dipahami Ukuran dan jenis huruf dalam bahan ajar 3 1 3 6 cukup jelas dan mudah dibaca siswa 4 5 6 7 8 9
10
11
Gambar dan foto dalam bahan ajar jelas dan menarik Bahan ajar dapat mempermudah siswa dalam belajar mandiri Bahan ajar disusun dari yang mudah ke yang sulit Bahan ajar membuat siswa aktif dalam belajar Bahan ajar membuat siswa senang dalam belajar Bahan ajar membantu siswa dalam mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis Bahan ajar membantu siswa dalam mempraktikkan sifat/sikap pribadi (karakter) yang baik Bahan ajar mengandung contoh-contoh sifat/sikap pribadi (karakter) yang baik
Bahan ajar sesuai dengan keadaan di lingkungan siswa Bahan ajar sesuai dengan yang dibutuhkan 13 siswa Bahan ajar mempermudah siswa dalam 14 memahami materi pelejaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran Jumlah Jumlah x Skala Penilaian
4
2
4
2
8
2
7
3
8
1
9
3
7
3
7
1
2
7
5
1
4
1
3
6
1
12
10
0 0
0 0
13 39
32 12
96 480 8
Jumlah Total Rerata Keterangan
647 4,62 Sangat Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 12
Rekapitulasi Hasil Validasi dan Uji Lapangan
Bahan Ajar No
Penilaian Skor
Kategori
1.
Pakar pembelajaran bahasa Indonesia
4,46
“sangat baik”
2.
Pakar pendidikan karakter
4,03
“baik”
3.
Dua guru bahasa Indonesia kelas IV SD
4,23
“sangat baik”
4.
10 siswa kelas IV
4,62
“sangat baik”
Total
17,34
Rata-rata
4,33
Kategori
“sangat baik”
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 13
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
178
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 14
179
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 15
180
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 16
181
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
182
Lampiran 17 Foto-Foto Kegiatan
Peneliti saat melakukan wawancara kepada guru bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4
Peneliti saat menunjukan bahan ajar kepada siswa
Siswa menggunakan bahan ajar yang diberikan oleh guru
Siswa mengerjakan tugas dalam bahan ajar
Siswa belajar mengerjakan tugas kelompok
Siswa menanggapi petunjuk yang diberikan oleh guru dan mengajukan pertanyaan pada guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal yang belum diketahui siswa
Siswa memperagakan salah satu langkah dalam petunjuk penggunaan
183
Siswa berdiskusi untuk mengerjakan tugas yang ada dalam bahan ajar
Siswa melihat-lihat bahan ajar yang diberikan guru
Diakhir pertemuan siswa mengisi lembar kuesioner untuk
Guru memberikan bimbingan saat siswa tidak
melihat perpsepsi siswa pada bahan ajar yang telah
memahami pernyataan dalam kuesioner.
digunakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
184
Lampiran 18 CURRICULUM VITAE
Yohanna Prisca Apriyani lahir di Sleman, 17 Oktober 1991. Pendidikan dasar diperoleh di SDN Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta, tamat pada tahun 2003. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP N 4 Pakem, Sleman, Yogyakarta, tamat pada tahun 2006. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA N 1 Pakem, Sleman, Yogyakarta, tamat pada tahun 2009. Pada tahun 2009, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Masa Pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal”.