PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PERANCANGAN SPPK PENJUALAN HANDPHONE MENGGUNAKAN MODEL OPTIMASI
SKRIPSI
Disusun oleh : Yustinus Pujo Tri Sutrisno 095314013
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DESIGN OF DECISION SUPPORT SYSTEM SELLING HANDPHONE USING OPTIMIZATION MODEL
A THESIS
Created by : Yustinus Pujo Tri Sutrisno 095314013
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2015
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Halaman Persembahan Skripsi ini penulis persembahkan kepada : Tuhan Yang Maha Esa Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah, riski, dan kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menuntut ilmu sampai ke perguruan tinggi agar menjadi pribadi yg lebih baik lagi dan tentunya bagi keluarga dan masyarakat. Keluarga Kepada kedua orang tua saya, Mudjiono Ignatius S.Sos dan Endang Wahyuningsih yang selalu memberikan saya semangat, kesempatan dan tentunya doa yang sampai pada ahkirnya selesailah skripsi saya ini. Kepada kakak-kakak saya yang tidak ada capeknya memberikan semangat dalam menyelesaikan dan mengerjakan skripsi ini. Eva Hendriana, seorang pasangan yang tidak ada habisnya memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini, semangat yang telah dia berikan, waktu yang telah dia luangkan, dan juga kasih tentunya yang selalu menjadi semangat bagi saya. Terima kasih Eva. Crew Calzone Express Kepada crew Calzone Express yang telah memberikan banyak waktunya dan tentunya semangat dalam menyelesaikan skripsi saya. Teknik Informatika 2009 Kepada mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2009 yang telah memberikan banyak pelajaran dan tentunya bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Yustinus Pujo Tri Sutrisno NIM
: 095314013
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “PERANCANGAN SPPK PENJUALAN HANDPHONE MENGGUNAKAN MODEL OPTIMASI”. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet maupun media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 10 November 2015 Yang menyatakan
(Yustinus Pujo Tri Sutrisno)
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan merupakan suatu sistem berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur atau semi terstruktur. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan metode simpleks untuk mengelola stok handphone sehingga penjualannya mencapai keuntungan yang maksimal. Metode simpleks merupakan salah satu teknik penentuan solusi optimal yang digunakan dalam pemrograman linear. Penentuan solusi optimal didasarkan pada teknik eliminasi Gauss Jordan. Penentuan solusi optimal dilakukan dengan memeriksa titik ekstrim satu per satu dengan cara perhitungan iteratif. Sehingga penentuan solusi optimal dengan simpleks dilakukan dengan tahap demi tahap yang disebut iterasi. Pembuatan SPPK sudah sesuai dengan komponen SPPK. Komponen tersebut terdiri dari managemen dialog, managemen model, dan managemen data. Pengujian dilakukan terhadap sistem yang telah dibuat. Pengujiannya yaitu menganalisa apakah perancangan SPPK yang dibuat sudah menerapkan metode simpleks dengan benar atau belum. Hasil akhir dari perancangan ini bahwa Perancangan SPPK Penjualan Handphone Menggunakan Model Optimasi berkualitas baik.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT Decision Support System is a computer based system aimed for helping the decision making by employing data and certain model to solve various structured or semi-structured problems. The aim of this research is to apply simplex method in order to manage hand phone stock, so that the sales could reach maximum profit. Simplex method is one of the techniques to set the optimal solution in linear programming. The setting of optimal solution is based on Gauss Jordan’s elimination technique. The setting of optimal solution applied by checking the extreme point one by one by iterative computation, so that the setting of optimal solution is done step by step. The development of DSS has been appropriate as it consist of all its basic components. The components consist of dialogue management, model management, and data management. The thesis examines whether the designed system has accurately applied simplex method. After tested using several cases, the thesis conclude the design of this DSS is in good quality.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1 1.1
Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ............................................................................................................ 3
1.3
Batasan Masalah ............................................................................................................... 4
1.4
Tujuan dan Manfaat ......................................................................................................... 4
1.4.1
Tujuan ....................................................................................................................... 4
1.4.2
Manfaat ..................................................................................................................... 5
1.5
Sistematika Penulisan....................................................................................................... 5
BABII LANDASAN TEORI .......................................................................................................... 7 2.1
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan .................................................................... 7
2.1.1
Konsep Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ............................................... 7
2.1.2
Ulasan Tentang Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) ..................... 8
2.1.3
Karakteristik Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ..................................... 10
2.2
Program Linier (PL) ....................................................................................................... 13
2.2.1
Pengertian Program Linier ...................................................................................... 13
2.2.2
Karakteristik Program Linier .................................................................................. 13
2.2.3
Formulasi Permasalahan ......................................................................................... 15
2.2.4
Perumusan Model dan Bentuk Umum .................................................................... 15
2.3
Metode Simpleks ............................................................................................................ 17
2.3.1
Pengertian Metode Simpleks .................................................................................. 17
2.3.2
Algoritma Simpleks ................................................................................................ 18
2.3.3
Contoh Perhitungan Simpleks................................................................................. 20
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................................... 26 3.
Rumusan Masalah .......................................................................................................... 26 x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3.1
Pengumpulan Data dan Pengolahan Data ................................................................... 27
3.2
Analisis Masalah dan Perancangan Sistem ................................................................ 27
3.3
Pengujian dan Analisis Sistem ................................................................................... 28
3.4
Analisis Basis Data ..................................................................................................... 28
3.5
Analisis Segi Pemodelan ............................................................................................ 28
3.6
Analisis User Interface ............................................................................................... 28
3.7
Penarikan Kesimpulan ................................................................................................ 28
BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM .................................................. 30 4.1
Perancangan Sistem........................................................................................................ 30
4.1.1
Diagram Aliran Data (DAD) .................................................................................. 30
4.1.2
Diagram Usecase .................................................................................................... 35
4.1.2.2 Diagram Use Case .................................................................................................. 36 4.1.2.3 Narasi Usecase ........................................................................................................ 38 4.1.3
Manajemen Model .................................................................................................. 41
4.1.4
Manajemen Data ..................................................................................................... 47
4.1.5
Manajemen Dialog .................................................................................................. 50
BAB V ANALISIS HASIL .......................................................................................................... 55 5.1
Pengujian Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Dibandingkan dengan Karakteristik SPPK............................................................................................ 55
5.2
Pengujian User Interface dalam Perancangan SPPK Penjualan Handphone ................ 59
BAB VI ......................................................................................................................................... 61 PENUTUP..................................................................................................................................... 61 6.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 61 6.2 Saran .................................................................................................................................... 62 Daftar Pustaka ............................................................................................................................... 63 xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Gambar Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan .................................................................................. 8 Gambar 2.2 Karakteristik dan Kapabilitas SPPK ......................................................................... 12 Gambar 4.1 Diagram Konteks ...................................................................................................... 31 Gambar 4.2 Diagram Aliran Data Tingkat 1 ................................................................................ 32 Gambar 4.3 Diagram Aliran Data Tingkat 2 Proses 1 .................................................................. 33 Gambar 4.4 Diagram Aliran Data Tingkat 2 Proses 2 .................................................................. 34 Gambar 4.5 Diagram Usecase Administrator ............................................................................... 36 Gambar 4.6 Diagram Usecase User .............................................................................................. 37 Gambar 4.7 Diagram Entitas......................................................................................................... 48 Gambar 4.8 Desain Halaman Awal .............................................................................................. 51 Gambar 4.9 Desain Halaman Pengenalan Sistem ......................................................................... 52 Gambar 4.10 Desain Halaman Perhitungan .................................................................................. 53 Gambar 4.11 Desain Saran & Kritik ............................................................................................. 54
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Daftar Tabel
Tabel 4.1 Aktor-Aktor Usecase .................................................................................................................. 35 Tabel 4.2 Narasi Usecase Administrator..................................................................................................... 38 Tabel 4.3 Narasi Usecase User ................................................................................................................... 39 Tabel 4.4 Tabel Handphone ........................................................................................................................ 48 Tabel 4.5 Tabel Pesan ................................................................................................................................. 49
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, manusia merupakan makhluk ekonomi. Makhluk Ekonomi (Homo
Economicus) adalah makhluk yang dalam melakukan tindakan ekonomi didorong oleh kepentingan sendiri dan bertindak berdasarkan asas atau prinsip ekonomi. Dalam melakukan tindakan ekonomi inipun manusia harus mampu bertindak rasional, yaitu menggunakan akal sehat dan memperhitungkan antara pengorbanan dan hasil yang diperoleh. Dengan dasar manusia merupakan mahluk ekonomi, manusia harus mampu untuk melihat dan menganalisis pasar dan barang-barang apa saja yang laku terjual. Selain manusia sebagai mahluk ekonomi, manusia juga merupakan mahluk sosial yang berarti manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan beriteraksi dengan manusia lain, karena memang kodrat manusia tidak dapat hidup sendiri. Dan manusia juga membutuhkan komunikasi dengan yang lain, guna menjalin hubungan dengan berbagai kepentingannya masing-masing. Komunikasi, merupakan hal yang sangat penting dan elemen inti manusia sebagai mahluk sosial. Menurut Karfried Knapp, Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung / tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, dan visual). Dalam perkembangannya, manusia dapat melakukan 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI komunikasi dengan berbagai macam cara. Pada zaman dahulu, manusia dapat mengirim surat melalui pos, namun ini dirasa kurang efektif mengingat semakin jauh tempat tujuan surat tersebut maka akan semakin lama pula surat itu akan sampai. Setelah itu, muncul telepon, dengan munculnya teknologi ini manusia merasakan kemudahan dalam berkomunikasi karena komunikasi menggunakan telepon ini bersifat real time karena komunikasi
dapat
terjadi
di
waktu
yang
sama
tanpa
batasan
jarak.
Dalam
perkembangannya, telepon ini dirasa kurang fleksibel karena tidak dapat dibawa kemanamana (mobile). Oleh karena itu, muncullah teknologi yang bernama handphone (telepon genggam). Handphone, pertama kali hadir berbentuk prototype dan yang mengembangkan handphone tersebut adalah Motorola. Sang penemu handphone pertama itu adalah Martin Copper, dialah penemu dan sekaligus sebagai orang pertama yang menguji coba kemampuan handphone tersebut. Semenjak beredarnya handphone ini pada tahun 1983, terjadi perkembangan yang luar biasa pada industri telepon seluler, yakni dengan bermunculannya handphone dengan ukuran yang lebih kecil dan tentunya lebih ringan. Dengan bermunculannya berbagai jenis dan tipe handphone yang diproduksi, dan juga meningkatnya minat masyarakat untuk mengikuti perkembangan handphone, dapat dijadikan lahan usaha bagi sebagian orang. Namun dalam perwujudannya, peningkatan kebutuhan masyarakat akan perkembangan handphone ini merepotkan pedagang handphone yang ada. Banyak hal yang menyebabkan munculnya fenomena tersebut, salah satunya yaitu kurang mengertinya para pemula pedagang handphone akan harga pasaran, berikut jenis dan tipe handphone yang sedang ramai digunakan. Hal tersebut dirasa sangat 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI memegang peran dalam usaha penjualan handphone, karena hal ini langsung berpengaruh pada kurang optimalnya laba yang mereka peroleh. Terlebih sistem informasi yang menyediakan data-data nyata tentang pasaran handphone ini dapat dikatakan kurang. Sistem informasi yang baik sangat diperlukan guna mencegah dan menanggulangi kesalahan dalam pengambilan keputusan para penjual handphone. Dalam penyajian sistem pendukung pengambilan keputusan akan dilakukan dengan bantuan teknologi komputer. Pengembangan sistem informasi berbasis komputer merupakan salah satu bagian dalam pengembangan sistem (system development). Pengembangan sistem ini dapat berarti membangun suatu sistem yang baru secara keseluruhan ataupun memperbaiki sistem yang telah ada. Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud membangun sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan dengan judul “Perancangan SPPK Penjualan Handphone Menggunakan Model Optimasi”. 1.2
Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah diatas, yang akan diselesaikan dalam penelitian ini
adalah bagaimana merancang dan membangun aplikasi optimalisasi pengambilan keputusan dalam menentukan jumlah stok dan jenis handphone untuk memaksimalkan keuntungan menggunakan Linear Programming : Metode Simpleks.
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1.3
Batasan Masalah Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan, yaitu 1. SPPK ( Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan) ini dirancang menggunakan model Program Linier yang akan diselesaikan menggunakan metode Simpleks. 2. Perancangan SPPK ini diharapkan dapat membantu user dalam menentukan jenis dan stok handphone berdasarkan pada input user tentang jenis-jenis handphone dan juga jumlah modal.
1.4
Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem pendukung pengambilan keputusan yang mampu membantu pedagang handphone dalam mengoptimalkan pengelolaan stock handphone, dan juga mengatasi kebingungan terhadap jenis handphone yang sesuai dengan pasaran agar dapat tercapai laba yang maksimal dan juga menguji kualitas SPPK yang telah dirancang.
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1.4.2 Manfaat Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah 1. Penjual dapat mengoptimalkan stock handphone sesuai dengan modal yang dimiliki. 2. Penjual dapat menjual jenis dan tipe handphone yang cocok sesuai dengan pasaran. 3. Penjual handphone dapat memaksimalkan laba yang didapatkan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. 1.5
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang dasar teori yang akan digunakan untuk pembahasan dalam penulisan laporan tugas akhir ini yang meliputi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Program Linier, dan MySql. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang akan dilakukan selama penelitian, terdiri dari analisis masalah, pengembangan perancangan sistem, dan evaluasi.
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB IV PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang cara penerapan konsep dasar yang telah diuraikan pada bab sebelumnya untuk menganalisa dan merancang aplikasi. BAB V ANALISIS PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang analisis kualitas perancangan yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penulisan laporan tugas akhir yang disusun.
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Menurut Sprague and Carlson (1982), SPPK adalah sistem komputer interaktif
yang membantu pengambil keputusan memakai data dan model untuk mengatasi masalah tak terstruktur. Sistem pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak yang akrab dengan tampilan pengguna ke dalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar (powerful) yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur. DSS menyajikan kepada pengguna satu perangkat alat yang fleksibel dan memiliki kemampuan tinggi untuk analisis data penting. Dengan kata lain, DSS menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan kemampuan komputer dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. DSS diartikan sebagai tambahan bagi para pengambil keputusan, untuk memperluas kapabilitas, namun tidak untuk menggantikan pertimbangan manajemen dalam pengambilan keputusannya. 2.1.1 Konsep Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan 1. Pemecahan masalah (problem solving) Pemecahan masalah merupakan sebuah tindakan terhadap perbedaan antara harapan dengan kenyataannya. Perbedaan antara harapan dengan kenyataan ini merupakan gap yang harus dicari solusinya agar masalah tersebut segera terselesaikan. 7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Pembuatan Keputusan (Decision Making) Yaitu tindakan memilih diantara berbagai alternatif solusi pemecahan masalah. Keputusan (decision) didefinisikan sebagai tindakan pilihan dan sering kali diperlukan untuk mengambil banyak keputusan dalam proses pemecahan satu masalah saja. 2.1.2 Ulasan Tentang Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) Tujuan dibuatnya SPPK ialah untuk membantu proses pemilihan sebuah keputusan tentunya dengan basis komputer dikemas dalam sebuah sistem informasi. Dalam proses pembentukan sebuah SPPK, tentu ada langkah-langkah guna menentukan sebuah keputusan. Langkah-langkah tersebut ialah
Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai berikut 1. Intelegence (Intelegensi) Intelegensi ini merupakan kegiatan untuk mengenali masalah, kebutuhan, atau kesempatan yang ada dan yang akan dipecahkan menggunakan program SPPK yang akan dibuat. 2. Design ( perancangan) Dalam tahap perancangan ini, perancang mencari cara-cara yang akan digunakan guna memecahkan masalah yang ada ataupun untuk memenuhi kebutuhan yang akan digunakan dalam SPPK. Dalam tahap perancangan ini, perancang dapat mencari sebanyak-banyaknya cara dengan berbagai sudut guna memecahkan masalah yang ada. 3. Choice (pilihan) Dalam tahap pemilihan ini, perancang memilih alternatif keputusan yang terbaik dari sekian banyaknya cara yang ada pada tahap sebelumnya. 4. Implementasi Pada tahap implementasi ini, perancang membuat sistem yang telah dirancang pada tahap-tahap sebelumnya.
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2.1.3 Karakteristik Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Dikutip oleh Kusrini (2007: 20), Turban, E.(2005)menguraikan karakteristik dan kapabilitas SPPK sebagai berikut : 1. SPPK menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi. 2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan. 3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group. Berbagai masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam group. Untuk masalah yang strukturnya lebih sedikit seringkali hanya membutuhkan keterlibatan beberapa individu dari departemen dan level organisasi yang berbeda. 4. SPPK menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau saling berkaitan. 5. SPPK mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence, design, choice dan implementation. 6. SPPK mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang berbeda-beda; ada kesesuaian SPPK dan atribut pengambil keputusan individu. 7. SPPK selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat SPPK selalu bisa menangani perubahan ini. SPPK adalah fleksibel, sehingga user dapat menambahkan, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau mengatur 10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI kembali elemen-elemen dasar (menyediakan respon cepat pada situasi yang tak diharapkan). Kemampuan ini memberikan analisis yang tepat waktu dan cepat setiap saat. 8. Pengguna merasa seperti dimudahkan ketika menggunakan SPPK. Kapabilitas grafis yang sangat kuat, dan antarmuka manusia-mesin interaktif dengan satu bahasa alami dapat sangat meningkatkan keefektifitasan SPPK. 9. SPPK mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan
keputusan
(akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer). 10. Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah. SPPK secara khusus ditujukan untuk mendukung dan tak menggantikan pengambil keputusan. Pengambil keputusan dapat menindaklanjuti rekomendasi komputer sembarang waktu dalam proses dengan tambahan pendapat pribadi atau pun tidak. 11. SPPK mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada kebutuhan baru dan penyempurnaan sistem, yang mengarah pada pembelajaran tambahan, dan begitu selanjutnya dalam proses pengembangan dan peningkatan SPPK secara berkelanjutan. 12. User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (IS). 13. SPPK biasanya mendayagunakan berbagai model (standar atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai keputusan. Kemampuan pemodelan ini 11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI menjadikan percobaan yang dilakukan dapat dilakukan pada berbagai konfigurasi yang berbeda. Berbagai percobaan tersebut lebih lanjut akan memberikan pandangan dan pembelajaran baru. 14. SPPK dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang pelik.
Gambar 2.2 Karakteristik dan Kapabilitas SPPK
12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2.2
Program Linier (PL)
2.2.1 Pengertian Program Linier Pemrograman Linier disingkat PL merupakan model matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya.PL banyak diterapkan dalam masalah ekonomi, industri, militer, sosial dan lain-lain. PL berkaitan dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri dari sebuah fungsi tujuan linier dengan beberapa kendala linier 2.2.2 Karakteristik Program Linier 1. Linearitas Sifat linearitas suatu kasus dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa cara. Secara statistik, kita dapat memeriksa kelinearan menggunakan grafik (diagram pencar) ataupun menggunakan uji hipotesa. Secara teknis, linearitas ditunjukkan oleh adanya sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas dan kepastian. Dengan prinsip ini akan dibangun perbandingan dari semua elemen yang ada dengan tujuan menghasilkan skala kepentingan relatif dari elemen. Penilaian menghasilkan skala berupa angka. Perbandingan dalam bentuk matriks jika dikombinasikan akan menghasilkan prioritas. 2. Proporsional Sifat proporsional dipenuhi jika kontribusi setiap variabel pada fungsi tujuan atau penggunaan sumber daya yang membatasi proporsional terhadap 13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI level nilai variabel. Jika harga per unit produk misalnya adalah sama berapapun jumlah yang dibeli, maka sifat proporsional dipenuhi. Atau dengan kata lain, jika pembelian dalam jumlah besar mendapatkan diskon, maka sifat proporsional tidak dipenuhi. Jika penggunaan sumber daya per unitnya tergantung dari jumlah yang diproduksi, maka sifat proporsionalitas tidak dipenuhi.
3. Additivitas Sifat additivitas mengasumsikan bahwa tidak ada bentuk perkalian silang diantara berbagai aktivitas, sehingga tidak akan ditemukan bentuk perkalian silang pada model. Sifat additivitas berlaku baik bagi fungsi tujuan maupun pembatas (kendala). Sifat additivitas dipenuhi jika fungsi tujuan merupakan penambahan langsung kontribusi
masing-masing variabel
keputusan. Untuk fungsi kendala, sifat additivitas dipenuhi jika nilai kanan merupakan total penggunaaan masing-masing variabel keputusan. Jika dua variabel keputusan misalnya merepresentasikan dua produk substitusi, di mana peningkatan volume penjualan salah satu produk akan mengurangi volume penjualan produk lainnya dalam pasar yang sama, maka sifat additivitas tidak terpenuhi. 4. Divisibilitas Sifat divisibilitas berarti unit aktivitas dapat dibagi ke dalam sembarang level fraksional, sehingga nilai variabel keputusan non integer dimungkinkan. 14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. Kepastian Sifat kepastian menunjukkan bahwa semua parameter model berupa konstanta. Artinya koefisien fungsi tujuan maupun fungsi pembatas merupakan suatu nilai pasti, bukan merupakan nilai dengan peluang tertentu.
2.2.3 Formulasi Permasalahan Urutan pertama dalam penyelesaian adalah mempelajari sistem relevan dan mengembangkan pernyataan permasalahan yang dipertimbangakan dengan jelas. Penggambaran sistem dalam pernyataan ini termasuk pernyataan tujuan, sumber daya yang membatasi, alternatif keputusan yang mungkin (kegiatan atau aktivitas), batasan waktu pengambilan keputusan, hubungan antara bagian yang dipelajari dan bagian lain dalam perusahaan, dan lain-lain. Penetapan tujuan yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam formulasi masalah. Untuk membentuk tujuan optimalisasi, diperlukan identifikasi anggota manajemen yang benar-benar akan melakukan pengambilan keputusan dan mendiskusikan pemikiran mereka tentang tujuan yang ingin dicapai. 2.2.4 Perumusan Model dan Bentuk Umum Untuk mendapatkan keputusan yang optimal dalam penyelesaian persoalan dengan menggunakan teknik linear programming, langkah pertama yang harus dilaksanakan adalah mengidentifikasikan masalah ke dalam bentuk matematis atau sering disebut pembuatan model linear programming (Hartanto, 2005). 15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Langkah – langkah yang perlu dilakukan untuk merumuskan model linear programming tersebut adalah (Hartanto, 2005): 1. Tentukan variabel keputusan yang akan dicari dan beri notasi dalam bentuk matematis. 2. Tentukan batasan dari variabel keputusan tadi dan gambarkan ke dalam bentuk persamaan linear atau ketidaksamaan linear. 3. Tentukan tujuan yang akan dicapai dari variabel keputusan tadi dan gambarkan dalam satu set fungsi linear yang berbentuk maksimasi keuntungan atau minimasi biaya. Secara umum bentuk model linear programming dapat digambarkan sebagai berikut (Hartanto, 2005) :
Karena persoalan linear programming merupakan masalah alokasi, maka perumusan di atas dapat di interpretasikan sebagai berikut (Hartanto, 2005):
16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.3
Metode Simpleks
2.3.1 Pengertian Metode Simpleks Pemrograman linear (linear programming) adalah salah satu bahasan dalam optimasi yang berkembang cukup pesat. Perumusan masalah pemrograman linear beserta pemecahannya secara sistematis baru dimulai pada tahun 1947 ketika George B. Dantzig merancang sebuah metode yang dikenal dengan nama metode simpleks untuk keperluan angkatan udara AS. Apa yang dirintis oleh Dantzig ini merupakan langkah yang penting untuk mengembangkan pemrograman linear kepada penggunaan yang lebih luas( Purnomo, 2001). Persoalan program linear tidak selalu sederhana karena melibatkan banyak constraint (pembatas) dan banyak variabel sehingga tidak mungkin diselesaikan dengan metode grafik. Oleh karena itu serangkaian prosedur matematik (aljabar linear) diperlukan untuk mencari solusi dari persoalan yang rumit tersebut. Prosedur yang paling luas digunakan adalah metode simpleks. Penemuan metode ini merupakan lompatan besar dalam riset operasi dan digunakan sebagai prosedur penyelesaian dari setiap program komputer (Purnomo, 2001). 17
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Metode simpleks adalah metode iteratif, dimulai dari suatu basis yang memenuhi dan kemudian mencari basis yang lain, yang juga memenuhi serta mempunyai hubungan dengan meningkatnya harga dari fungsi tujuan yang hendak dimaksimumkan maupun dengan berkurangnya harga dari fungsi tujuan yang hendak diminimumkan (Kosala Dwidja Purnomo, 2001). Metode simpleks ini merupakan prosedur aljabar yang progresif mencapai hasil yang optimal melalui suatu proses iteratif. Prosedur ini langsung menuju ke sasaran, hanya membutuhkan waktu dan kesabaran dalam mengerjakannya. Cara ini adalah yang paling cocok untuk suatu computer electronic (Kosala Dwidja Purnomo, 2001). 2.3.2 Algoritma Simpleks Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
linear
programming dengan metode simpleks adalah (Aris Budi Setyawan, 2006): 1. Melakukan identifikasi masalah dengan jalan menyederhanakan kasus dalam bentuk model tabulasi. 2. Mengubah model tabulasi menjadi model matematis (fungsi tujuan dan fungsi batasan). 3. Mengubah persamaan fungsi tujuan dan fungsi batasan ke dalam persamaan simpleks. 4. Memindah semua nilai koefisien dalam persamaan simpleks ke dalam table simpleks.
18
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5.
Menentukan kolom kunci. Kolom kunci ini ditentukan dengan cara mencari nilai negatif terbesar yang ada di baris tujuan (Z) pada tabel simpleks tersebut.
6. Menentukan baris kunci. Indeks ditentukan dengan cara membagi setiap angka pada kolom Nilai Kanan (NK) dengan setiap angka pada kolom kunci. Kemudian dari hasil indeks tersebut dipilih baris dengan hasil indeks positif yang paling kecil sebagai baris kunci. 7. Menentukan angka kunci. Angka kunci adalah angka yang terdapat pada perpotongan antara kolom kunci dan baris kunci. Selanjutnya menggunakan angka kunci tersebut untuk menentukan baris kunci yang baru, apabila langkah ke-8 masih menemukan nilai yang negatif. 8. Melakukan pengecekan apakah sudah tidak ada lagi angka/ nilai negatif dibaris tujuan (kecuali Nilai Kanan) pada tabel simpleks tersebut. Jika sudah tidak ada maka tabel simpleks telah optimal. Jika masih ada yang negatif, maka tabel belum optimal dan perlu dilanjutkan ke proses selanjutnya. 9. Jika ternyata masih ada angka negatif pada baris tujuan (Z), langkah selanjutnya adalah menentukan nilai baris kunci yang baru. Nilai baris kunci yang baru ditentukan dengan cara membagi semua nilai yang ada pada baris kunci yang lama dengan angka kuncinya.
19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10. Mengisi/ melengkapi sel lain dalam tabel simpleks yang masih kosong, dengan cara angka atau nilai yang lama dikurangi dengan hasil perkalian antara angka baris baru yang sesuai dengan angka kolom kunci yang bersangkutan juga. 2.3.3 Contoh Perhitungan Simpleks Arif akan membuka sebuah konter handphone di daerah Yogyakarta. Setelah Arif meneliti pasaran yang ada di Yogyakarta dan juga beberapa konter yang menjadi acuannya, dia memutuskan untuk menjual 3 tipe handphone, yaitu Iphone, Lumia dan Davis. Handphone jenis Iphone dibeli seharga Rp 2.500.000 dan hendak dijual dengan harga Rp 3.000.000 dengan batas waktu penjualannya 4 minggu. Handphone jenis Lumia dibeli seharga Rp 1.700.000 dan dijual seharga Rp 1.900.000 dengan batas waktu penjualannya 3 minggu. Sedangkan handphone jenis Davis dibeli seharga Rp 1.500.000 dan dijual seharga Rp 1.600.000 dengan batas waktu penjualannya 2 minggu. Jadi, berapakah keuntungan, jenis handphone, dan jumlah handphone yang harus dibeli jika Arif memiliki modal Rp 15.000.000 dengan batas waktu penjualan 4 minggu? Untuk mempermudah dalam penulisan, maka rupiah pada contoh soal di atasakan dihilangkan. Contoh, Rp 2.500.000 menjadi Rp 2.500. Pertama-tama, buat tabel yang merepresentasikan kasus di atas, lalu buatlah kalimat matematikanya.
20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Menjadi sebagai berikut
fungsi objektif: Z (maks) = 500i +200l + 100d kendala 2500i + 1700l + 1500d ≤ 15000 4i + 3l + 2d ≤ 4 kendala variabel I ≥ 0, l ≥ 0, d ≥ 0
Lihat kembali persamaan kendala di atas. Ambil salah satu, misalnya 2500i + 1700l + 1500d ≤ 15000. Kita akan mencoba membuat pertidaksamaan itu menjadi persamaan. Artinya, akan muncul suatu variabel baru yang nilainya tidak diketahui. Kita namakan variabel itu sebagai variabel Slack, karena berfungsi untuk menampung nilai sisa. Jadi, 2500i + 1700l + 1500d ≤ 15000 dapat dibentuk menjadi 2500i + 1700l + 1500d +S1= 15000 dimana S1 ≥ 0. Cara untuk mengecek kebenaran persamaan di atas : ___Misalkan
apabila
i
=
1,
______2500 (1) + 1700 (2) + 1500(3)
l
=
≤ 15000
______2500 (1) + 1700 (2) + 1500(3) + S1 = 15000 ___Misalkan
apabila
i
=
5,
______2500 (5) + 1700 (6) + 1500(5)
2
l
=
maka: BENAR
S1 ≥ 0
BENAR
6
≤ 15000
m=3,
10400 ≤ 15000 S1 = 4600
______2500 (5) + 1700 (6) + 1500(5) + S1 = 15000
21
dan
dan
m=5,
maka:
30200 ≤ 15000
SALAH
S1 = -15200
SALAH
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Dengan demikian, kita dapat menulis kembali semua kendala dalam bentuk "=", sehingga menjadi: fungsi objektif: Z (maks) = 500i +200l + 100d kendala 2500i + 1700l + 1500d +S1 = 15000 4i + 3l + 2d + S2 = 4 kendala variable I ≥ 0, l ≥ 0, d ≥ 0 S1 ≥ 0, S2 ≥ 0 Langkah terakhir yaitu: mengubah fungsi objektif sedemikian rupa nilai kanannya adalah konstanta. (Konstanta tidak harus positif.).. Z (maks) = 500i +200l + 100d Pindahkan ruas kanan ke ruas kiri, menjadi: Z (maks) - 500i - 200l - 100d = 0 Dengan demikian, kita dapat menuliskan kembali persamaan matematikanya menjadi: fungsi objektif: Z (maks) - 500i - 200l - 100d = 0 kendala 2500i + 1700l + 1500d +S1 = 15000 4i + 3l + 2d + S2 = 4 kendala variable I ≥ 0, l ≥ 0, d ≥ 0 S1 ≥ 0, S2 ≥ 0
22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Setelah ini memasukkannya ke TABLE AWAL SIMPLEKS: Var. Basis Z S1 S2
Z 1 0 0
i -500 2500 4
l -200 1700 3
d -100 1500 2
S1 0 1 0
S2 0 0 1
X 0 15000 4
i -500 2500 4
l -200 1700 3
d -100 1500 2
S1 0 1 0
S2 0 0 1
X 0 15000 4
ITERASI PERTAMA: Tabel awal: Var. Basis Z S1 S2
Z 1 0 0
1. Di baris Z ada 3 nilai negatif, yaitu -500, -200 dan -100. Karena -500 adalah yang paling negatif, maka kita pilih kolom m sebagai kolom kunci. Var. Basis Z S1 S2
Z 1 0 0
i -500 2500 4
l -200 1700 3
23
d -100 1500 2
S1 0 1 0
S2 0 0 1
X 0 15000 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Sekarang, kita hitung rasio di tiap baris kendala. Rasio tiap baris dihitung dengan
membagi
X
dengan
sel
di
kolom
kunci.
Rasio yang terkecil dan positif adalah 1. Artinya kendala ke-3 menjadi baris kunci. Var. Basis Z S1 S2
Z 1 0 0
i -500 2500 4
l -200 1700 3
D -100 1500 2
S1 0 1 0
S2 0 0 1
X 0 15000 4
rasio 15000/2500=6 4/4=1
Pivot adalah perpotongan antara baris kunci dan kolom kunci.
3. Supaya pivot menjadi "1", maka bagilah baris ke-4 dengan 4, maka menjadi: Var. Basis Z S1 S2
Z 1 0 0
i -500 2500 1
L -200 1700 0.75
d -100 1500 0.5
S1 0 1 0
S2 0 0 0.25
X 0 15000 1
Selanjutnya, usahakan agar sel-sel yang berada di kolom kunci semuanya menjadi nol. (kecuali pivot). Caranya, seperti eliminasi Gauss-Jordan. Baris pertama yang baru = baris pertama yang lama + 500 * baris ke-3 Baris kedua yang baru = baris kedua yang lama -3000 * baris ke-3 baris pertama yang lama 1 (baris ke-3)*500 0 baris pertama yang 1
-500 500 0
-200 375 175 24
-100 250 150
0 0 0
0 125 125
0 500 500
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI baru
Baris kedua yang lama 0 (baris ke-3)*2500 0 Baris kedua yang baru 0
2500 2500
1700 1875
1500 1250
1 0
0 625
15000 2500
0
-175
250
1
-625
12500
Maka, hasilnya adalah sebagai berikut: Var. Basis Z i l d S1 S2 X Z 1 0 175 150 0 125 500 S1 0 0 -175 250 1 -625 12500 S2 0 1 0.75 0.5 0 0.25 1 4. Langkah ini sungguh mudah. Cukup mengeluarkan "S2" dari variabel basis dan menggantinya dengan "i". Var. Basis Z i l d S1 S2 X Z 1 0 175 150 0 125 500 S1 0 0 -175 250 1 -625 12500 i 0 1 0.75 0.5 0 0.25 1 5. Karena semua sel di baris Z sudah tidak ada nilai negatif, maka iterasi berahkir dan didapatkan hasil yaitu i = 1 dengan keuntungan 500. Dari hasil ini dapat diambil kesimpulan bahwa setiap 1 Iphone mendapatkan keuntungan 500. Dengan total modal sebanyak 15000, maka user dapat membeli handphone Iphone sebanyak 6 buah dengan total keuntungan 3000.
25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang kegiatan dan prosedur yang digunakan untuk penelitian. 3. Rumusan Masalah Masalah yang akan diselesaikan adalah bagaimana merancang dan membangun aplikasi optimalisasi pengambilan keputusan dalam menentukan jumlah stok dan jenis handphone untuk memaksimalkan keuntungan menggunakan algoritma simpleks. Masalah tersebut akan diselesaikan dengan cara membuat perancangannya sesuai komponen SPPK. Komponen yang pertama yaitu manajemen data untuk mengatur basis data yang diperlukan sistem. Maka, dalam rancangan ini akan dibuat tabel-tabel yang diperlukan, yaitu hubungan antar tabel dan query yang dibutuhkan. Komponen yang kedua adalah manajemen model yang akan diwujudkan dengan diagram influence (diagram ketergantungan). Dalam tahap ini juga akan dilakukan simulasi perhitungan menggunakan algoritma simpleks. Hal lain yang akan dibuat adalah rancangan user-interface (antarmuka pengguna) yang mana akan dirancang lebih user friendly agar pengguna lebih mudah dalam menggunakan sistem dan tentunya lebih nyaman . Rumusan masalah yang kedua adalah pengujian kualitas SPPK penjualan handphone yang akan diselesaikan menggunakan langkah-langkah berikut ini :
26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3.1 Pengumpulan Data dan Pengolahan Data Data yang digunakan dalam sistem ini adalah tujuan dibuatnya sistem, siapa yang akan menggunakan sistem tersebut, dan data-data tentang handphone. Datadata handphone tersebut meliputi namahandphone, operator handphone, sistem operasi handphone, batas waktu penjualan, harga beli handphone, dan juga harga jual handphone. 3.2 Analisis Masalah dan Perancangan Sistem Dalam tahap ini, bertujuan melakukan analisis masalah untuk mengolah hasil dari wawancara dan studi literature untuk penentuan syarat dan data yang dibutuhkan dalam proses penjualan handphone. Wawancara dilakukan guna mendapatkan informasi tentang siasat pasar (popularitas merek handphone, dan tingkat minat masyarakat tentang perkembangan teknologi dan gadget) dan juga harga beli terhadap sebuah merek handphone. Hasil analisis masalah tersebut akan berupa data-data yang dibutuhkan untuk penjualan handphone dan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Selain itu, tahapan ini juga bertujuan untuk mencari informasi-informasi yang didapat dari berbagai sumber untuk merancang SPPK penjualan handphone menggunakan algoritma simpleks. Proses yang akan dilakukan ditahap ini meliputi perancangan sistem dengan membuat use case, diagram aliran data, diagram ketergantungan (influence diagram) dan Entity-Relationship (ER). Kemudian, mencari dan menganalisa informasi–informasi mengenai kriteria atau syarat–syarat yang harus dipenuhi sebagai sebuah perancangan sistem berkualitas, yang akan 27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI digunakan untuk mengevaluasi perancangan sistem. Hasil dari tahapan ini adalah rancangan sistem yang akan digunakan untuk membuat SPPK penjualan handphone menggunakan model optimasi. 3.3 Pengujian dan Analisis Sistem Pada tahap ini bertujuan untuk melakukan pengujian sistem yang telah dibuat agar mengetahui kualitas perancangan SPPK penjualan handphone. Dalam tahap ini pengujian akan dilakukan dengan mengevaluasi sistem dari berbagai segi yaitu analisis dari segi kualitas informasi, analisis dari segi basis data, analisis dari segi pemodelannya, analisis dari segi user interface dan terakhir penarikan kesimpulan. 3.4 Analisis Basis Data Analisis basis data berguna untuk melihat apakah sudah memenuhi kriteria basis data yang baik. 3.5 Analisis Segi Pemodelan Menganalisa apakah pemodelan sistem sudah sesuai dengan syarat suatu model yang baik. 3.6 Analisis User Interface Analisis User Interface berguna untuk melihat apakah sistem yang ada sudah user friendly, dan juga tidak membuat mata capek. Selain itu apakah sistem yang sudah ada mudah untuk digunakan orang awam. 3.7 Penarikan Kesimpulan Pada tahap ini penulis akan menarik sebuah kesimpulan berupa keputusan terhadap perancangan ini. Kualitas algoritma simpleks dalam memberikan 28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI rekomendasi jenis handphone berikut jumlah stoknya. Ini dapat membuktikan apakah perancangan SPPK yang telah dibuat sudah mampu memberikan rekomendasi jenis handphone berikut jumlah stoknya agar mencapai keuntungan maksimal atau belum.
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi uraian tentang perancangan dan implementasi sistem. Langkah-langkah perancangan sistem akan dijelaskan lebih detail dalam bab ini.
4.1
Perancangan Sistem Dalam tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan hasil perancangan yang terdiri dari DAD (Diagram Aliran Data), usecase, manajemen model, manajemen data dan manajemen dialog. 4.1.1 Diagram Aliran Data (DAD) Diagram aliran data ini menjelaskan keseluruhan rancangan aliran data dalam sistem ini. Diagram aliran data (DAD) pada sistem ini terdiri dari diagram konteks, diagram aliran data tingkat 1, diagram aliran data tingkat 2. Berikut ini penjelasan lebih detailnya :
4.1.1.1
Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram yang menggambarkan data yang masuk dan data yang dihasilkan dari sistem.Melalui diagram konteks tersebut dapat terlihat gambaran sistem secara umum. Berikut ini adalah gambar diagram konteks
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
user
Data Handphone Batas waktu penjualan dan Jumlah Nominal Modal
Rekomendasi Jumlah Stok & Tipe Handphone
SPPK Penjualan Handphone
iklan
Saran&kritik
admin
Gambar 3
4.1.1.2
Gambar 4.1 Diagram Konteks
Diagram Aliran Data Tingkat 1
Diagram aliran data tingkat 1 merupakan diagram pemecahan proses-proses yang ada di diagram konteks. Penjabaran di diagram aliran data tingkat 1 lebih spesifik daripada diagram konteks, karena proses yang ada di diagram konteks akan dijelaskan di sini. Berikut adalah gambar diagram aliran data tingkat1.
31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1 Perekaman Data Handphone
B3
Data Handphone Terverifikasi
Batas waktu penjualan dan Jumlah Nominal
Data Handphone
Modal
2 Perhitungan Menggunakan Algoritma Simpleks
user Hasil Perhitungan
B1
Nama
B2
Alamat email
Rekomendasi jumlah stok dan tipe handphone
4 Pengelolaan saran&kritik Serta pengelolaan iklan
Pesan
B3
3 Pelaporan Kesimpulan Hasil Perhitungan
iklan Saran&kritik
admin
Gambar 4.2 Diagram Aliran Data Tingkat 1 4.1.1.3
Diagram Aliran Data Tingkat 2 Proses 1
Diagram aliran data tingkat 2 proses 1 merupakan diagram yang berisikan penjelasan atau penjabaran dari diagram aliran data tingkat 1. Diagram ini akan menjabarkan proses 1 yang ada pada diagram aliran data tingkat 1.
32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.1 Pembandingan antara input data dan kebutuhan data
Data handphone
User
Data benar Pesan Kesalahan
1.2 Penampilan Pesan Kesalahan
Data salah
C1
Gambar 5Gambar
4.1.1.4
Data Terverifikasi
4.3 Diagram Aliran Data Tingkat 2 Proses 1
Diagram Aliran Data Tingkat 2 Proses 2
Diagram Aliran Data Tingkat 2 Proses 2 merupakan diagram yang berisikan penjelasan atau penjabaran dari Diagram Aliran Data Tingkat 1. Diagram ini akan menjabarkan proses 2 yang ada pada diagram aliran data tingkat 1.
33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A1 Data Handphone Terverifikasi
user
Batasan waktu Penjualan Dan jumlah Nominal modal
2.1 Pembentukkan tabel matematika Tabel terbentuk
2.2 Pencarian Pivot
Pivot diketemukan
2.3 Perhitungan Operasi baris dan kolom Solusi optimal
Gambar 6Gambar
4.1.1.5
4.4 Diagram Aliran Data Tingkat 2 Proses 2
Diagram Aliran Data Tingkat 2 Proses 3
Karena aliran data pada proses 3 sudah sederhana, maka tidak perlu adanya penjelasan dalam bentuk diagram. 4.1.1.6
Diagram Aliran Data Tingkat 2 Proses 4
Karena aliran data pada proses 4 sudah sederhana, maka tidak perlu adanya penjelasan dalam bentuk diagram.
34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.1.2 Diagram Usecase Diagram use case merupakan model diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan
kebutuhan
fungsional
yang
diharapkan
dari
sebuah
sistem. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
4.1.2.1
Aktor – Aktor Use Case
Aktor-aktor merupakan orang-orang yang menggunakan sistem.Aktor-aktor usecase menjelaskan tentang tugas dan fungsi yang dilakukan setiap aktor. Tabel 4.1 Aktor-Aktor Usecase Nama Aktor
Keterangan
Administrator (Admin)
Pihak yang mengontrol system dan tentunya memiliki hak akses penuh tentang sistem dan juga mengelola saran dan kritik. Pihak yang melihat website baik
User (Pengunjung Website)
menggunakan SPPK yang ada ataupun hanya melihat system saja.
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.1.2.2
Diagram Use Case
Diagram Use Case menggambarkan proses-proses mengenai tugas atau hak akses dari aktor tersebut. Aktor dalam sistem pendukung pengambilan keputusan ini ada dua yaitu administrator dan user.
4.1.2.2.1
Administrator Berikut merupakan gambar diagram usecase Administrator
Pengelolaan saran&ktitik Hapus Saran&Kritik Pengelolaan iklan Hapus iklan
administrator
Gambar 7Gambar
4.1.2.2.2
4.5 Diagram Usecase Administrator
User Berikut merupakan gambar diagram usecase User 36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SPPK Penjualan Handphone Tambah Kode Handphone
Tambah Nama Handphone
Tambah Jenis Operator
Tambah Sistem Operasi
Tambah batas waktu Handphone
Tambah Harga Jual Handphone
Tambah Harga Beli Handphone
Hapus Kode Handphone
Hapus Nama Handphone
Hapus Jenis Operator
Hapus Sistem Operasi
Hapus batas waktu Handphone
user
Hapus Harga Jual Handphone
Hapus Harga Beli Handphone
Kirim saran&kritik
Gambar 8Gambar
4.6 Diagram Usecase User
37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.1.2.3
Narasi Usecase
4.1.2.3.1
Narasi Usecase Administrator Narasi Usecase Administrator menjelaskan setiap peran yang dimiliki oleh administrator.
Tabel 4.2 Narasi Usecase Administrator
Administrator Use Case
Keterangan
Pengelolaan Saran&Kritik
Proses pengelolaan saran&kritik untuk admin system
Hapus Saran&Kritik
Proses hapus saran&kritik untuk admin sistem
Pengelolaan iklan
Proses pengelolaan iklan di sistem
Hapus Iklan
Proses hapus iklan di sistem
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.1.2.3.2
Narasi Usecase User Narasi usecase user menjelaskan setiap peran yang dimiliki oleh user.
Tabel 4.3 Narasi Usecase User user Use case
Keterangan
Tambah Kode Handphone
Proses menambahkan kode handphone ke dalam sistem
Tambah Nama Handphone
Proses menambahkan nama handphone ke dalam sistem Proses menambahkan jenis operator ke dalam
Tambah Jenis Operator
sistem Proses menambahkan system operasi ke dalam
Tambah Sistem Operasi
sistem Tambah
Batas
Waktu Proses menambahkan batas waktu ke dalam
Handphone
sistem
Tambah Harga Jual Handphone
Proses menambahkan harga jual handphone ke dalam system
39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tambah Harga Beli Handphone
Proses menambahkan harga beli handphone ke dalam system
Hapus Kode Handphone
Proses menghapus kode handphone yang ada di sistem
Hapus Nama Handphone
Proses menghapus nama handphone yang ada di sistem
Hapus Jenis Operator
Proses menghapus jenis operator yang ada di system
Hapus Sistem Operasi
Proses menghapus system operasi yang ada di system
Hapus Batas Waktu Handphone
Proses menghapus batas waktu yang ada di sistem
Hapus Harga Jual Handphone
Proses menghapus harga jual handphone yang ada di system
Hapus Harga Beli Handphone
Proses menghapus harga beli handphone yang ada di sistem
Kirim Saran&Kritik
Proses mengirim saran&kritik untuk admin sistem
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.1.3 Manajemen Model Model yang digunakan dalam perancangan SPPK penjualan handphone ini yaitu menggunakan model Pemrograman Linear dengan algoritma simpleks. Algoritma simpleks dapat dijelaskan seperti dibawah ini. Arif akan membuka sebuah konter handphone di daerah Yogyakarta. Setelah Arif meneliti pasaran yang ada di Yogyakarta dan juga beberapa konter yang menjadi acuannya, dia memutuskan untuk menjual 3 tipe handphone, yaitu Iphone, Lumia dan Davis. Handphone jenis Iphone dibeli seharga Rp 2.500.000 dan hendak dijual dengan harga Rp 3.000.000 dengan batas waktu penjualannya 4 minggu. Handphone jenis Lumia dibeli seharga Rp 1.700.000 dan dijual seharga Rp 1.900.000 dengan batas waktu penjualannya 3 minggu. Sedangkan handphone jenis Davis dibeli seharga Rp 1.500.000 dan dijual seharga Rp 1.600.000 dengan batas waktu penjualannya 2 minggu. Jadi, berapakah keuntunga, jenis handphone, dan jumlah handphone yang harus dibeli jika Arif memiliki modal Rp 15.000.000 dengan batas waktu penjualan 4 minggu? Untuk mempermudah dalam penulisan, maka rupiah pada contoh soal di atas akan dihilangkan. Contoh, Rp 2.500.000 menjadi Rp 2.500. Pertama-tama, buat tabel yang merepresentasikan kasus di atas, lalu buatlah kalimat matematikanya.
Menjadi sebagai berikut 41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI fungsi objektif: Z (maks) = 500i +200l + 100d kendala 2500i + 1700l + 1500d ≤ 15000 4i + 3l + 2d ≤ 4 kendala variabel I ≥ 0, l ≥ 0, d ≥ 0
Lihat kembali persamaan kendala di atas. Ambil salah satu, misalnya 2500i + 1700l + 1500d ≤ 15000. Kita akan mencoba membuat pertidaksamaan itu menjadi persamaan. Artinya, akan muncul suatu variabel baru yang nilainya tidak diketahui. Kita namakan variabel itu sebagai variabel Slack, karena berfungsi untuk menampung nilai sisa. Jadi, 2500i + 1700l + 1500d ≤ 15000 dapat dibentuk menjadi 2500i + 1700l + 1500d +S1= 15000 dimana S1 ≥ 0. Cara untuk mengecek kebenaran persamaan di atas : ___Misalkan
apabila
i
=
1,
______2500 (1) + 1700 (2) + 1500(3)
l
=
≤ 15000
______2500 (1) + 1700 (2) + 1500(3) + S1 = 15000 ___Misalkan
apabila
i
=
5,
______2500 (5) + 1700 (6) + 1500(5)
2
l
dan
≤ 15000
______2500 (5) + 1700 (6) + 1500(5) + S1 = 15000
maka:
10400 ≤ 15000
BENAR
S1 ≥ 0
BENAR
S1 = 4600 =
m=3,
6
dan
m=5,
maka:
30200 ≤ 15000
SALAH
S1 = -15200
SALAH
Dengan demikian, kita dapat menulis kembali semua kendala dalam bentuk "=", sehingga menjadi:
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
fungsi objektif: Z (maks) = 500i +200l + 100d kendala 2500i + 1700l + 1500d +S1 = 15000 4i + 3l + 2d + S2 = 4 kendala variable I ≥ 0, l ≥ 0, d ≥ 0 S1 ≥ 0, S2 ≥ 0
Langkah terakhir yaitu: mengubah fungsi objektif sedemikian rupa nilai kanannya adalah konstanta. (Konstanta tidak harus positif.).. Z (maks) = 500i +200l + 100d Pindahkan ruas kanan ke ruas kiri, menjadi: Z (maks) - 500i - 200l - 100d = 0 Dengan demikian, kita dapat menuliskan kembali persamaan matematikanya menjadi: fungsi objektif: Z (maks) - 500i - 200l - 100d = 0 kendala 2500i + 1700l + 1500d +S1 = 15000 4i + 3l + 2d + S2 = 4 kendala variable I ≥ 0, l ≥ 0, d ≥ 0 S1 ≥ 0, S2 ≥ 0
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Setelah ini memasukkannya ke TABLE AWAL SIMPLEKS: Var. Basis Z S1 S2
Z 1 0 0
i -500 2500 4
l -200 1700 3
d -100 1500 2
S1 0 1 0
S2 0 0 1
X 0 15000 4
i -500 2500 4
l -200 1700 3
d -100 1500 2
S1 0 1 0
S2 0 0 1
X 0 15000 4
ITERASI PERTAMA: Tabel awal: Var. Basis Z S1 S2
Z 1 0 0
1. Di baris Z ada 3 nilai negatif, yaitu -500, -200 dan -100. Karena -500 adalah yang paling negatif, maka kita pilih kolom m sebagai kolom kunci. Var. Basis Z S1 S2
Z 1 0 0
i -500 2500 4
l -200 1700 3
44
d -100 1500 2
S1 0 1 0
S2 0 0 1
X 0 15000 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Sekarang, kita hitung rasio di tiap baris kendala. Rasio tiap baris dihitung dengan
membagi
X
dengan
sel
di
kolom
kunci.
Rasio yang terkecil dan positif adalah 1. Artinya kendala ke-3 menjadi baris kunci. Var. Basis Z S1 S2
Z 1 0 0
i -500 2500 4
l -200 1700 3
D -100 1500 2
S1 0 1 0
S2 0 0 1
X 0 15000 4
rasio 15000/2500=6 4/4=1
Pivot adalah perpotongan antara baris kunci dan kolom kunci.
3. Supaya pivot menjadi "1", maka bagilah baris ke-4 dengan 4, maka menjadi: Var. Basis Z S1 S2
Z 1 0 0
i -500 2500 1
L -200 1700 0.75
d -100 1500 0.5
S1 0 1 0
S2 0 0 0.25
X 0 15000 1
Selanjutnya, usahakan agar sel-sel yang berada di kolom kunci semuanya menjadi nol. (kecuali pivot). Caranya, seperti eliminasi Gauss-Jordan. Baris pertama yang baru = baris pertama yang lama + 500 * baris ke-3 Baris kedua yang baru = baris kedua yang lama -3000 * baris ke-3 baris pertama yang lama 1 (baris ke-3)*500 0 baris pertama yang baru 1
-500 500
-200 375
-100 250
0 0
0 125
0 500
0
175 45
150
0
125
500
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Baris kedua yang lama 0 (baris ke-3)*2500 0 Baris kedua yang baru 0
2500 2500
1700 1875
1500 1250
1 0
0 625
15000 2500
0
-175
250
1
-625
12500
Maka, hasilnya adalah sebagai berikut: Var. Basis Z S1 S2
Z 1 0 0
i 0 0 1
l 175 -175 0.75
d 150 250 0.5
S1 0 1 0
S2 125 -625 0.25
X 500 12500 1
4. Langkah ini sungguh mudah. Cukup mengeluarkan "S2" dari variabel basis dan menggantinya dengan "i". Var. Basis Z S1 i
Z 1 0 0
i 0 0 1
l 175 -175 0.75
d 150 250 0.5
S1 0 1 0
S2 125 -625 0.25
X 500 12500 1
5. Karena semua sel di baris Z sudah tidak ada nilai negatif, maka iterasi berahkir dan didapatkan hasil yaitu i = 1 dengan keuntungan 500. Dari hasil ini dapat diambil kesimpulan bahwa setiap 1 Iphone mendapatkan keuntungan 500. Dengan total modal sebanyak 15000, maka user dapat membeli handphone Iphone sebanyak 6 buah dengan total keuntungan 3000.
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.1.4 Manajemen Data Manajemen data menjelaskan tentang data handphone yang disimpan maupun data handphone yang terhubung satu dengan yang lain di database, dimana akan dijelaskan dalam diagram ER sebagai berikut
4.1.4.1
ER Diagram
ER diagram merupakan metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Pada ER diagram SPPK penjualan handphone ini terdapat beberapa entitas yaitu entitas handphone yang memiliki atribut kodeHandphone(Primary Key), atribut namaHandphone, atribut hargaBeliHandphone dan atribut hargaJualHandphone, atribut batasWaktu, atribut operator, atribut labaHandphone dan atribut stokHandphone. Sedangkan entitas Saran&kritik memiliki atribut nama, atribut alamatEmail, dan atribut pesan. Relasinya adalah banyak user memilih banyakhandphone, dan satu user member satu Saran&kritik. Data dalam ER diagram yang digunakan dalam perhitungan simpleks adalah namaHandphone, labaHandphone, stokHandphone, dan batasWaktu.
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
namaHandphone
kodeHandphone
idUser
hargaJualHandphone batasWaktu
N
N
user
memilh
hargaBeliHandphone
Handphone
1
operator
nama 1 memberi
Gambar 9Gambar
4.1.4.2
alamatEmail Pesan
Saran&kritik
4.7 Diagram Entitas
Tipe Data Pada bagian Tipe Data ini akan menjelaskan tipe data yang digunakan pada
setiap variabelnya dan menjelaskannya pada deskripsi, dimana ditujukan untuk memperjelas tabel disertakan contoh table yang telah terisi. 1. Deskripsi Table Handphone Merupakan penjelasan tipe data berikut deskripsinya dari tabel Handphone Tabel 4.4 Tabel Handphone Nama Variabel
Tipe data
Constraint
Deskripsi
kodeHandphone
Varchar(10)
Primary Key
Kode handphone
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI namaHandphone
Varchar(100)
Nama handphone
Operator
Varchar(100)
Operator handphone
batasWaktu
Varchar(100)
Batas
penjualan
handphone Harga
hargaBeliHandphone Integer (100)
yang
dikeluarkan user untuk membeli handphone Harga
hargaJualHandphone Integer(100)
yang
akan
didapatkan user untuk sebuah handphone
2. Deskripsi Tabel Pesan Merupakan penjelasan tipe data berikut deskripsinya dari tabel Pesan Tabel 5Tabel
4.5 Tabel Pesan
Nama Variabel
Tipe data
Nama
Varchar(10)
Nama user
Email
Varchar(100)
Email user
Pesan
Text
Pesan dari user
49
Constraint
Deskripsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.1.5 Manajemen Dialog
4.1.5.1
Desain antarmuka Desain antar muka menjelaskan tentang desain interface mulai dari desain
halaman awal sampai dengan halaman rekomendasi jumlah stok dan tipe handphone untuk user. A. Desain Halaman Awal Halaman awal ini merupakan halaman utama yg berisikan gambaran dari SPPK tersebut dan juga memuat sedikit iklan
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jual Cerdas Handphone Anda
Beranda
Tentang Sisem
Sistem Perhitungan
Saran & Kritik
Gambar Iklan di sistem
Kelebihan Sistem
Kelebihan Sistem
Gambar 10Gambar
4.8 Desain Halaman Awal
51
Kelebihan Sistem
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B. Desain Halaman Pengenalan Sistem Dalam halaman ini berisikan permasalahan dan tujuan dibuatnya SPPK Penjualan handphone ini. Jual Cerdas Handphone Anda
Beranda
Tentang Sisem
Sistem Perhitungan
Saran & Kritik
Latar Belakang Sistem
Kelebihan Sistem
Gambar 11Gambar
Kelebihan Sistem
Kelebihan Sistem
4.9 Desain Halaman Pengenalan Sistem
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C. Desain Halaman Perhitungan Dalam halaman perhitungan ini disediakan 2 field yang ditujukan bagi user untuk menginputkan jumlah uang untuk modal jualan handphone dan juga batas max penjualan dalam satuan minggu. Dalam halaman ini juga memuat inputan user untuk jenis-jenis handphone sesuai dengan yang user inginkan. Jual Cerdas Handphone Anda
Beranda
Tentang Sisem
Sistem Perhitungan
Input data handphone
Saran & Kritik
Data Tersimpan
Kode : Nama : Operator : Sistem Operasi : Waktu Penjualan :
Harga Beli : Harga Jual :
Perhitungan Optimasi
Masukkan Modal Batas Waktu Penjualan
Gambar 12Gambar
4.10 Desain Halaman Perhitungan
53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI D. Desain Halaman Saran & Kritik Halaman saran & kritik ini ditujukan user dapat menyampaikan saran ataupun kritik kepada pembuat SPPK. Dalam halaman ini terdapat 3 field dimana user dapat mengisikan nama, alamat email, dan pesan yang akan disampaikan. Jual Cerdas Handphone Anda
Beranda
Tentang Sisem
Sistem Perhitungan
Saran & Kritik
Saran & Kritik Nama : Email : Pesan :
Kelebihan Sistem
Kelebihan Sistem
Gambar 13Gambar
Kelebihan Sistem
4.11 Desain Saran & Kritik
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS HASIL Bab ini membahas mengenai pengujian sistem yang telah diimplementasikan, dengan cara membandingkan sistem dengan perhitungan manual, untuk mengetahui efektifitas penggunaan sistem.
5.1
Pengujian
Perancangan
Sistem
Pendukung
Pengambilan
Keputusan
Dibandingkan dengan Karakteristik SPPK Dalam tahap ini, akan dilakukan pengujian kualitas perancangan SPPK yang telah dibuat dengan karakteristik SPPK yang baik. a. SPPK menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi. Analisis : Perancangan SPPK yang telah dibuat telah memadukan antara pertimbangan manusia dalam pemilihan jenis handphone, karena jenis-jenis handphone yang ada dalam sistem didapatkan dari input user yang tentunya di dapatkan dari hasil penelitian, dengan informasi terkomputerisasi yang ada dalam sistem, karena dalam perancangan sistem ini menggunakan algoritma simpleks untuk mendapatkan hasil ahkir yang optimal b. SPPK menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau saling berkaitan
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Analisis : SPPK yang telah dirancang saling berkaitan satu dengan yang lain, karena elemen yang digunakan dalam menentukan keputusan. Sebagai contoh, user harus menginputkan jumlah modal agar sistem dapat menghitung jumlah stok dan juga laba yang akan didapat. c.
SPPK mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan : intelegence, design, choice, dan implementation. Analisis : perancangan sistem ini telah melewati 1. Fase intelegence : fase pengenalan masalah yang ada, berikut tentang gejala-gejala yang ada di masyarakat sampai pada ahkirnya timbul masalah. 2. Fase Design : fase ini berguna untuk mencari cara atau jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang ada. Ada berbagai macam algoritma yang ada guna mencari hasil optimal, contohnya menggunaakan algoritma simpleks, AHP, dsb. 3. Fase Choice : fase ini memutuskan atau memilih algoritma yang paling sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam kasus ini, perancang memilih menggunakan algoritma simpleks. 4. Fase Implementasi : fase ini berguna untuk mengimplementasikan atau membuat sistem sesuai dengan yang telah dirancang pada tahap-tahap sebelumnya.
d. SPPK mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang berbeda-beda; ada kesesuaian SPPK dan atribut pengambilan keputusan individu
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Analisis : perancang memberikan ruang cukup luas untuk user dalam menggunakan sistem ini, sebagai contoh data-data yang ada didapatkan dari input user sendiri, jadi user bebas menginputkan jenis-jenis handphone yang akan dihitung. e. SPPK selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat SPPK selalu bisa menangani perubahan ini. SPPK adalah fleksibel, sehingga user dapat menambahkan, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau mengatur kembali elemen-elemen dasar (menyediakan respon cepat pada situasi yang tak diharapkan). Kemampuan ini memberikan analisis yang tepat waktu dan cepat setiap saat. Analisis : dalam rancangan SPPK ini user dapat menginput data-data tentang handphone, jadi hasil pun dapat berubah-ubah sesuai dengan jenis handphone inputan user. f. Pengguna merasa seperti dimudahkan ketika menggunakan SPPK. Kapabilitas grafis yang sangat kuat, dan antarmuka manusia-mesin interaktif dengan satu bahasa alami dapat sangat meningkatkan keefektifitasan SPPK. Analisis : rancangan sistem SPPK ini menggunakan grafis dan desain user interface yang tergolong sederhana, diharapkan dapat dengan mudah digunakan oleh berbagai tipikal user. g. SPPK mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan
keputusan
(akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer). 57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Analisis : dalam rancangan SPPK ini diharapkan dapat memberikan hasil dengan akurat karena menggunakan model yang tepat, jangka waktu yang sangat singkat untuk mendapatkan hasil perhitungan, dan juga menyajikan kualitas yang bagus selain dapat diakses dimanapun karena memang dirancang menggunakan pemrograman berbasis web. h. Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah. SPPK secara khusus ditujukan untuk mendukung dan tak menggantikan pengambil keputusan. Pengambil keputusan dapat menindaklanjuti rekomendasi komputer sembarang waktu dalam proses dengan tambahan pendapat pribadi atau pun tidak. Analisis : rancangan SPPK sebatas memberikan rekomendasi sesuai hasil perhitungan, namun untuk keputusan mutlak tetap berada di tangan user.
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5.2 Pengujian User Interface dalam Perancangan SPPK Penjualan Handphone Melalui user interface pengguna menjalankan suatu sistem. Dibutuhkan user interface yang baik agar sistem memiliki kualitas baik. Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebagai user interface yang baik. a. User Familiarity : interface (antarmuka) harus menggunakan terminologi dan konsep yang menarik dari pengalaman orang yang paling banyak menggunakan sistem. Analisis : perancangan SPPK ini menggunakan bahasa pemrograman PHP. User Interface akan berbentuk halaman web (web-pages). Karena belum tentu pengguna sistem berlatar belakang pendidikan IT, maka desain akan dibuat sesimpel mungkin. b. Consistency
: sistem harus menampilkan tingkat konsistensi yang tepat.
Interface harus konsisten, sedapat mungkin operasi yang sebanding harus diaktifkan dengan cara yang sama. Analisis : Tampilan dalam menu-menu dibuat sama namun dengan isi berbeda sesuai dengan nama menu. Pengoperasiannya sama dengan web pages yang lain yaitu dapat dilakukan dengan mengklik tulisan atau gambar. c. Minimal surprise : pengguna seharusnya tidak pernah terkejut oleh perilaku sistem. Analisis : Para pengunjung akan sudah dapat memprediksi operasi pada sistem dengan perintah yang tepat. Dalam perancangan interface dalam penelitian ini perintah-perintah hampir sama dengan webpage yang lain. Dalam sistem ini terdapat interface untuk melakukan pengambilan keputusan, yaitu menu Perhitungan. Setelah pengunjung membuka halaman menu Perhitungan, pengunjung dapat memprediksi cara menggunakan sistem tersebut. d. Recoverability
: interface harus termasuk mekanisme untuk mengijinkan
pengguna untuk recover dari errors. Analisis : Jika terjadi error pengguna dapat melakukan back untuk kembali ke halaman sebelumnya. Sehingga proses ini seperti fasilitas undo. Namun hal ini 59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI merupakan pemanfaatan dari browser yang digunakan, dalam perancangan sistem yang dibuat belum ada fungsi untuk recover bila terjadi error. e. User guidance
: interface harus menyediakan feedback yang berarti ketika
terjadi error dan menyediakan fasilitas bantuan context-sensitive user. Analisis : Dalam perancangan sistem yang dibuat ini juga terdapat feedback bila pengunjung memasukan data yang tidak sesuai. Saat pengguna memasukkan data tidak sesuai dengan ketentuan maka akan keluar peringatan. f. User diversity
: interface harus menyediakan fasilitas interaksi yang tepat
untuk berbagai jenis pengguna sistem. Analisa sistem : Para pengguna sistem ini terdapat berbagai jenis dari anak muda hingga orang tua, sehingga interaksi-interaksi menggunakan bahasa yang jelas, benar dan mudah dimengerti. Bentuk tulisan juga menggunakan bentuk yang jelas untuk dibaca semua pengguna.
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP
Bab ini menguraikan kesimpulan dari penulisan skripsi ini serta saran yang bermanfaat bagi semua pihak yang terkait atas pembuatan dan penelitian perancangan sistem pendukung pengambilan keputusan penjualan handphone menggunakan model optimasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian perancangan SPPK penjualan handphone menggunakan model optimasi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Perancangan SPPK penjualan handphone menggunakan model optimasi yang telah dibuat telah memenuhi karakteristik dan kapabilitas SPPK yang baik. Namun, ada beberapa karakteristik yang tidak ditemukan dalam perancangan SPPK penjualan handphone, yaitu tidak adanya dukungan berbagai level manajerial, karena sistem ini bersifat umum yang mana semua orang bisa mengakses. 2. Perancangan user interface telah memeuhi sebagian besar kriteria yaitu user familiarity, consistency, minimal surprise, user guidance, user diversity. Kriteria yang belum terpenuhi adalah recoverability. Apabila terjadi kesalahan atau error maka harus dicek satu demi satu. Namun, untuk recovery dapat dilakukan menggunakan fitur dari browser, yaitu undo.
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6.2 Saran a. Perancangan SPPK penjualan handphone bisa di implementasikan menjadi halaman web menggunakan php dan mySql. b. Dalam rancangan ini menggunakan kriteria - kriteria dasar dalam penjualan handphone, akan lebih baik lagi jika dapat ditambah spesifikasi handphone secara lebih detail agar dapat digunakan sebagai referensi dalam menentukan handphone yang sesuai dengan kebutuhan.
62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Pustaka
Hartanto, 2005, Analisis & Desain. Yogyakarta : Andi Offset Jogiyanto, H. 2005, Analisis & Desain. Yogyakarta : Andi Offset Kalinya.http://uniqpost.com/20645/sejarah-perkembangan-handphone-untukpertama-kalinya/ (2 Des 2012) Kusrini.2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.Yogyakarta:Andi. Linier.http://lppm.trigunadharma.ac.id (30 Nov 2012) Rachman, T.Program Linear Dengan Metode Simpleks.http://www.taufiqurrahman.blog.esaunggul.ac.id (30 Nov 2012) Setyawan Budi Aris. 2008. Metode Transportasi. http://ocw.gunadarma.ac.id/ course /economics/
management-s1/riset
operasional
-1/
metodetransportasi-1
(diakses tanggal 4 Maret 2013) Sprague, Ralph H and Carlson, Eric D., 1982, Building Effective Decision Support System, Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey Turban ,E. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta: Andi
63