PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG DIBUTUHKAN SISWA MENURUT PANDANGAN SISWA, GURU, DAN ORANG TUA (Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 13 Yogyakarta)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh : Theodora Adeline L.R NIM : 111114018
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO “Mengalirlah sesuai kehendak-Nya, jangan meminta” (Theodora Adeline)
Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat hati suci. Orang yang ada dalam hati suci adalah orang yang taqwa dan beriman. Itulah tantangan hidup.
“ Hanya dibutuhkan sebuah senyum
untuk menyembunyikan satu juta air mata”
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan bagi: Tuhan Yesus Kristus, Almamaterku, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Kedua orangtuaku tercinta, Adrianus Rukmanto dan Anita Theresia Adikku tercinta, Marcellino Febriandika Rukmana Saudara yang selalu mendukungku, Tante Rini dan Tante Andis Orang yang selalu memberikan motivasi serta dukungan, Michael Chandra Dwi Wichaksana Sahabat-sahabatku Nawas dan Sugeng dan keluarga besarku semuanya
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 10 Februari 2016
Theodora Adeline L.R
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBARPERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yamg bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: THEODORA ADELINE L.R
Nomor Mahasiswa
: 111114018
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul : ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG DIBUTUHKAN SISWA MENURUT PANDANGAN SISWA, GURU, DAN ORANG TUA (Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 13 Yogyakarta) Dengan demikiansaya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentukpangkalan data,mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikanya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta, Pada tanggal: 10 Februari 2015 Yang menyatakan
Theodora Adeline L.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG DIBUTUHKAN SISWA MENURUT PANDANGAN SISWA, GURU, DAN ORANG TUA (Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 13 Yoyakarta) Theodora Adeline Universitas Sanata Dharma 2016
Penelitian ini didasarkan pada permasalahan prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa, guru, dan orang tua kelas VII dan VIII di SMP N 13 Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang diprioritaskan oleh siswa menurut pandangan siswa, guru, orang tua kelas VII dan VIII di SMP N13 Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan kuesioner Need Assessment Nilai-nilai karakter yang disusun oleh peneliti, mengacu pada Indikator Pedoman Pendidikan Karakter yang dicanangkan oleh Direktorat Kementrian Pendidikan Tahun 2010, yakni nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, nilai kebangsaan, dan seksualitas, gaya hidup serta nilai teknologi. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VII (B,D), VIII (B,D) yang berjumlah 126 siswa, 20 guru,126 orang tua dan total subjek berjumlah 272 orang.
Hasil penelitian diperoleh prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa, guru, dan orang tua adalah nilai karakter ketuhanan sebagai prioritas pertama. Nilai-nilai karakter yang diprioritaskan siswa kelas VII dan VIII dari prioritas pertama sampai prioritas kesepuluh ialah: ketuhanan 51% (32 siswa), kejujuran, percaya diri, berfikir logis, kritis, kreatir dan inovatif, gaya hidup, mandiri, patuh pada aturan sosial, sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain, demokratis, dan seksualitas. Kelas VIII dari prioritas pertama sampai prioritas kesepuluh ialah: ketuhanan 51% (33 siswa), kejujuran, bergaya hidup sehat, percaya diri, berfikir logis, cinta ilmu, sadar hak dan kewajiban orang lain, menghargai karya orang lain, demokrasi, dan seksualitas. Nilai-nilai karakter siswa menurut pandangan orang tua kelas VII yaitu: ketuhanan 45% (28 orang tua siswa), kejujuran, bergaya hidup sehat, percaya diri, berfikir Logis, kritis, kreatif dan inovatif, cinta ilmu, sadar hak dan kewajiban, menghargai karya orang lain, demokrasi, seksualitas. Nilai-nilai karakter siswa menurut pandangan orang tua kelas VIII yaitu: ketuhanan 48% (30 orang tua siswa), seksualitas, kejujuran, percaya diri, berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, mandiri, sadar hak dan kewajiban, demokrasi, nasionalis, teknologi.Nilai-nilai karakter siswa menurut pandangan guru yaitu: ketuhanan 75% (15 guru), kejujuran, patuh pada aturanaturan sosial, sadar hak dan kewajiban, seksualitas, sikap ingin tahu, santun, kerja keras, teknologi, mandiri. Kata kunci: siswa SMP, prioritas, nilai-nilai karakter yang dibutuhkan, guru, orangtua
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT PRIORITY ANALYSIS ON CHARACTER VALUES WHICH IS NEEDED BY STUDENTS ACCORDING TO STUDENT, TEACHER AND PARENT’S POINT OF VIEW (descriptive study on students and parents of VII and VIII grade and also teachers at SMP N 13 Yogyakarta) Theodora Adeline Sanata Dharma University 2016 This research depends on priority problem on character values which is needed by student, teacher and parent on VII and VIII grade at SMP N 13 Yogyakarta. It aims to identify character values which are prioritized by student according to student, teacher, parent’s point of view at VII and VIII grade of SMP N 13 Yogyakarta. Type of this research is descriptive. The data was collected with questionnaire ‘Need Assessment’. Character values which are arranged by the researcher refers to Indikator Pedoman Pendidikan Karakter which is proclaimed by Direktorat Kementrian Pendidikan year 2010. It is about character value relates with God, yourself, others, environment, nationality, sexuality, life style and technology. The subjects from this research are students of VII grade (B, D), VIII grade (B, D) which are 126 students, 20 teachers, 126 parents and the total are 272 people. The result shows that priority of character value needed by student, teacher and parent is theology character value as the first priority. Character values which are prioritized by students on grade VII and VIII from the first until tenth priority are: 51% for theology (32 students), honesty, self confidence, logical thinking, critical, creative and innovative, life style, independent, do the social behavior, aware of self and other’s duty and right, democratic and sexuality. The priority of grade VIII from first until tenth priority are: 51% for theology (33 students), honesty, healthy life style, self confidence, logical thinking, knowledge, aware of self and other’s duty and right, appreciate others’ work, democratic and sexuality. Students’ character values according to parents’ grade VII are: 45% for theology (28 parents), honesty, healthy life style, self confidence, logical thinking, critical, creative and innovative, knowledge, aware of self and other’s duty and right, appreciate others’ work, democratic, and sexuality. Students’ character values according to parents’ grade VIII are: 48% for theology (30 parents), sexuality, honesty, self confidence, logical thinking, critical, creative and innovative, independent, aware of self and other’s duty and right, democratic, nationalist, and technology. Students’ character values according to teacher are: 75% for theology (15 teachers), honesty, do the social behavior, of self and other’s duty and right, sexuality, curiousness, polite, hard work, technology and independent. Keywords: JHS students, priority, character values needed, teacher, parent
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi penulis untuk belajar dan mengaplikasikan pengetahuan yang telah penulis dapatkan selama proses penyelesaian skripsi berlangsung. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dan berjalan dengan lancar tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah mendukung dan mendampingi penulis. Oleh karena itu secara khusus penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Dr. Gendon Barus, M,Si selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah memberikan izin penelitian dan dukungan selama penyelesaian skripsi. 2. Juster Donal Sinaga, M.Pd selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling. 3. Dr. MM. Sri Hastuti, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah sabar mendampingi, memotivasi, dan mengarahkan dengan penuh kesabaran dan kerja keras dalam memberikan masukan-masukan yang bermanfaat kepada penulis selama mengerjakan skripsi. 4. Para dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membekali penulis dengan pengetahuanpengetahuan yang bermanfaat dalam penulisan skripsi ini. 5. Kepala Sekolah dan guru SMP N 13 Yogyakarta yang telah meluangkan waktu untuk menjadi subjek dalam penelitian ini. 6. Kedua orangtuaku tercinta yaitu bapak Adrianus Rukamnto dan Anita Theresia yang selalu memberikan dukungan baik lewat doa, semangat, dan materi demi terselesainya skripsi ini. 7. Adikku tersayang yaitu Marcellino Febriandika Rukmana.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8. Michael Chandra Dwi Wichaksana yang senantiasa mendampingi, membantu, memberikan semangat, motivasi dan juga doa. 9. Sahabat-sahabat terbaikku, Nawas, Sugeng, Ocha, Danti, Pius, Apri, Rio, Dhamar, Bagong, dan semuanya yang telah memberikan semangat dalam proses mengerjakan skripsi ini. 10. Teman-teman Tim Penelitian. 11. Teman-teman BK angkatan 2011 yang telah memberikan motivasi, doa, dan masukan dalam proses penyelesaian skripsi ini. 12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu baik dalam doa, motivasi, materi, dan lain-lain.
Terimakasih Tuhan Memberkati
Penulis, 10 Februari 2016
Theodora Adeline L.R
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii MOTTO .........................................................................................................................iv HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .......................vii ABSTRAK ................................................................................................................. viii ABSTRACT ..................................................................................................................ix KATA PENGANTAR ................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................................xii DAFTAR TABEL .......................................................................................................xiv DAFTAR GRAFIK ...................................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 7 C. Batasan Masalah ................................................................................................. 7 D. Rumusan Masalah .............................................................................................. 8 E. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 8 F. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 10 G. Definisi Operasional Variabel .......................................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................................... 13 A. Hakikat Pendidikan Karakter ........................................................................... 13 1. Definisi Pendidikan Karakter ..................................................................... 13 2. Tujuan Pendidikan Karakter ...................................................................... 14
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter .......................................................... 15 4. Aspek-aspek Nilai Pendidikan Karakter .................................................... 16 5. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter ............................................. 21 6. Pendidikan Karakter Terpadu Di SMP ...................................................... 23 B. Hakikat Siswa atau Peserta Didik .................................................................... 26 C. Hakikat Guru .................................................................................................... 29 D. Hakikat Orang tua ............................................................................................ 30
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 31 A. Jenis-Jenis Penelitian ....................................................................................... 31 B. Subjek Penelitian .............................................................................................. 31 C. Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 32 D. Validitas Kuesioner .......................................................................................... 36 E. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 38 A. Hasil Penelitian ................................................................................................ 38 B. Pembahasan ...................................................................................................... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 63 A. Kesimpulan ....................................................................................................... 63 B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 65 C. Saran ................................................................................................................. 66 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68 LAMPIRAN .......................................................................................................... 69
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Rincian Subjek Penelitian Siswa Kelas VII dan VIII Di SMP N 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 ............................................... 32 Tabel 2. Rekapitulasi Aspek dan Indikator Kuesioner Need Assesment Nilai-nilai Karakter ............................................................................ 33 Tabel 3. Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas VII SMP N 13 Yogyakarta Menurut Siswa, Orang tua dan Guru .................................................. 38
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 1. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang dibutuhkan oleh Siswa SMP N 13 Yogyakarta. ................................. 39 Grafik 2. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang dibutuhkan oleh Siswa Kelas VIII SMP N 13 Yogyakarta. .............. 42 Grafik 3. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang dibutuhkan Siswa Menurut Pandangan Orang tua Siswa Kelas VII SMP N 13 Yogyakarta. ................................. 44 Grafik 4. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Siswa Menurut Pandangan Orang tua Siswa Kelas VIII SMP N 13 Yogyakarta. ................................ 47 Grafik 5. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Siswa Menurut Pandangan Guru Di Sekolah SMP N 13 Yogyakarta. ............................... 49
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
Lampiran 1. Kuesioner Siswa .............................................................. 69 Lampiran 2. Kuesioner Orang Tua dan Guru ....................................... 71 Lampiran 3. Tabulasi Data Prioritas Nilai-Nilai Karakter Siswa Kelas VII di SMP N 13 Yogyakarta ..................... 72 Lampiran 4. Tabulasi Data Prioritas Nilai-Nilai Karakter Siswa Kelas VIII di SMP N 13 Yogyakarta ................... 75 Lampiran 5. Tabulasi Data Prioritas Nilai-Nilai Karakter Menurut Pandangan Orang Tua Siswa Kelas VII di SMP N 13 Yogyakarta ................................ 78 Lampiran 6. Tabulasi Data Prioritas Nilai-Nilai Karakter Menurut Pandangan Orang Tua Siswa Kelas VIII di SMP N 13 Yogyakarta .............................. 81 Lampiran 7. Tabulasi Data Prioritas Nilai-Nilai Karakter Guru di SMP N 13 Yogyakarta ....................................... 84
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional variabel penelitian.
A.
Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kementerian Pendidikan Nasional menerapkan pendidikan karakter bangsa. Pada UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 diuraikan tentang pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan karakter di sekolah, khususnya di SMP selama ini baru menyentuh pada pengenalan norma atau nilai, dan belum pada internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari (Suyatno, 2011). Permasalahan pendidikan karakter yang terjadi selama ini perlu dikaji, dan dicari solusinya, serta perlu dikembangkan model pelaksanaannya agar lebih operasional dan efektif sehingga mudah dilaksanakan di sekolah.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Pada umumnya remaja masa kini bisa mencapai tugas perkembangan diri
untuk
dijadikan
pembelajaran
saat
menghadapi
permasalah
di
kehidupannya, misalnya (1) Permasalahan siswa yang berhubungan dengan orang tua, antara lain berhubungan dengan pelaksanaan tugas perkembangan dalam hal mendapatkan kebebasan emosional dari orang tua. Remaja ingin bebas, menentukan tujuan hidupnya sendiri, sementara orang tua masih takut memberikan tanggungjawab pada remaja, sehingga terus membayangi remajanya. Remaja ingin diakui sebagai orang dewasa sementara orang tua masih tidak melepaskannya sebab belum cukup untuk diberi kebebasan. (2) Permasalahan yang berhubungan dengan teman sebaya dan peranannya sebagai pria dan wanita. Pergaulan dengan teman sebaya menimbulkan permasalahan bagi remaja. Dalam remaja awal mulai mencari kelompok yang dipikirkan bagaimana supaya bisa diterima (populer)
dan menunjukkan kemampuan-
kemampuannya dalam kelompok. Pergaulan dengan teman sebaya lain jenis mendatangkan permasalahan yang cukup banyak mengenai remaja awal. Masalah yang timbul, antara lain; bagaimana menarik perhatian lawan jenis, bagaimana menghilangkan rasa malu, bagaimana berkencan. (3) Permasalahan yang berhubungan dengan masyarakat luas. Pergaulan sehari-hari dalam masyarakat luas mendatangkan masalah sejak remaja ke luar dari ikatan keluarga. Remaja memikirkan cara-cara bertingkah laku yang sewajarnya dengan orang dewasa. Dari beberapa permasalahan-permasalahan yang ada siswa akan dapat melakukan suatu perlawanan yang bersifat aktif ataupun pasif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Terutama pada siswa yang dalam keadaan mendesak dan kurang mendapatkan perhatian dari orangtua, keluarga, masyarakat, guru, dan teman sebaya akan lebih mendominasi untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran. Pelanggaranpelanggaran yang sering dilakukan siswa di sekolah, antara lain terlambat masuk sekolah, keluar kelas tanpa izin, memalsukan tanda-tangan wali kelas, orangtua atau kepala sekolah, membawa minuman keras ke sekolah, berkelahi/ main hakim sendiri, merusak/sarana prasarana sekolah, mengambil milik orang lain/ mencuri, piket kelas tidak melaksanakan tugas, seragam tidak lengkap, makan di dalam kelas waktu pelajaran, terlibat dalam penyalahgunaan narkoba zat adiktif lainnya, dan lain sebagainya. Permasalahan di atas sangat berkaitan dengan pembentukan nilai-nilai karakter karena tugas perkambangan yang tidak tercapai disebabkan oleh nilainilai karakter yang tidak terpenuhi dengan baik. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan merumuskan kompetensi lulusan. Pada jenjang SMP, kompetensi lulusan tersebut adalah: (1) mengamalkan
ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan remaja; (2) menunjukkan sikap percaya diri; (3) mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas; (4) memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri;
(5) menghargai keberagaman
agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional
(Kementrian Pendidikan Nasional, 2010:2).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Menyadari pentingnya pendidikan karakter, dewasa ini orang tua, guru, dan murid
menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan
pendidikan karakter pada lembaga pendidikan formal.
Tuntutan tersebut
didasarkan dari fenomena yang terjadi pada masa kini, yaitu meningkatnya tindak kenakalan remaja dalam masyarakat. Pendidikan karakter di sekolah khususnya di SMP sekarang ini hanya menyentuh ranah kognitif, belum sampai pada ranah afeksi maupun pengalaman nilai-nilai secara nyata. Kementrian Pendidikan yang baru-baru ini disampaikan oleh Presiden baru terpilih sebagai upaya perbaikan sistem pendidikan dan karkater genersi muda. Kenakalan remaja tersebut antara lain adalah tawuran antar pelajar, bullying, dan melanggar peraturan yang ada (peraturan lalu lintas atau peraturan yang ada di sekolah). Dalam kenyataanya pendidikan karakter di SMP hanya hanya menyentuh ranah kognitif, belum sampai pada ranah afeksi maupun pengalaman nilai-nilai secara nyata. Oleh karenanya lembaga pendidikan formal diharapkan dapat meningkatkan peranannya dengan pembentukan karakter siswa melalui pendidikan karakter secara baik. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan pada Pasal 17 Ayat (3) menyebutkan bahwa pendidikan dasar, termasuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang (a) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Maha Esa; (b) berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; (c) berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; (d) sehat, mandiri, dan percaya diri; (e) toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggungjawab. Berdasarkan hal tersebut, jelas bahwa tujuan pendidikan di setiap jenjang, termasuk SMP sangat berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik. Upaya yang dilakukan oleh lembaga formal untuk meningkatkan mutu pendidikan karakter salah satunya adalah melalui grand design. Grand design merupakan suatu proses yang berlangsung dalam tiga pilar yaitu pendidikan, keluarga, dan lingkungan. Kementerian Pendidikan Nasional mengembangkan grand design pendidikan karakter untuk setiap jalur, jenjang, dan jenis satuan pendidikan. Grand design menjadi rujukan konseptual dan operasional pengembangan pelaksanaan, dan penilaian pada setiap jalur dan jenjang pendidikan. Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial kultural tersebut dikelompokkan dalam: olah hati (spiritual and emotional development), olah pikir (intellectual development), olah raga dan kinestetik (physical and kinestetic development), olah rasa dan karsa (affective and creativity development) ( Kementrian Pendidikan Nasional, 2010:6). Pendidikan karakter selama ini ada di SMP perlu dicari alternatifalternatif solusinya, serta dikembangkan secara lebih baik sehingga semakin mudah untuk diimplementasikan disetiap sekolah. Berdasarkan berbagai hal di atas, kebutuhan para siswa, guru, dan orang tua sangat mempengaruhi proses pendidikan karakter siswa itu sendiri. Hal ini juga terjadi di SMP N 13,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
pendidikan karakter di SMP ini telah di laksanakan secara terintegrasi namun belum sepenuhnya sempurna. Menjadi belum sempurna karna nilai-nilai kebutuhan karakter siswa menurut guru, orang tua, dan siswa itu sendiri belumlah terkuak dengan baik. Contoh kebutuhan yang dikehendaki adalah, orang tua menginginkan anaknya untuk lebih paham mengenai ajaran agama yang dianutnya dan guru menginginkan agar para siswanya mematuhi aturan yang berlaku di sekolah dan menjadi siswa yang disiplin. Namun hingga kini, belum terlihat adanya penelitian yang dilakukan untuk mencari tahu apa saja kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk pengembangan pendidikan karakter bagi siswa SMP. Berdasarkan berbagai situasi di atas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG DIBUTUHKAN SISWA MENURUT PANDANGAN SISWA, GURU, DAN ORANG TUA (Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 13 Yogyakarta)” dalam penelitian ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B.
7
Identifikasi Masalah Berangkat dari latar belakuang masalah di atas, terkait dengan prioritas kebutuhan pendidikan karakter pada SMP diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut: 1. Data yang di peroleh dari (Bimmas Polri Metro Jaya), tahun 1992 tercatat 157 kasus perkelahian pelajar. Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus dengan menewaskan 10 pelajar, tahun 1995 terdapat 194 kasus dengan korban meninggal 13 pelajar dan 2 anggota masyarakat lain. Tahun 1998 ada 230 kasus yang menewaskan 15 pelajar serta 2 anggota Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat dengan 37 korban tewas. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Bahkan sering tercatat, dalam satu hari di tempat tertentu terdapat sampai tiga kasus perkelahian di tiga tempat sekaligus (www.kompas.com). 2. Pendidikan karakter di sekolah khususnya di SMP sekarang ini hanya menyentuh ranah kognitif, belum sampai pada ranah afeksi maupun pengalaman nilai-nilai secara nyata. Kementrian Pendidikan yang baru-baru ini disampaikan oleh Presiden baru terpilih sebagai upaya perbaikan sistem pendidikan dan karkater genersi muda. Pemerintah berusaha mencari solusi dari situasi dan kondisi bangsa saat ini, seperti tawuran antar pelajar, putus sekolah, praktik-praktik korupsi, kekerasan orang tua terhadap anak, perilaku bullying, membolos,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kabur
saat
pelajaran
berlangsung,
bahkan
8
penyimpangan-
penyimpangan seksualitas yang dilakukan oleh pelajar SMP. Nilainilai karakter sekedar di tulis di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tanpa menampakkan dalam proses pembelajarannya. Pada kenyataannya, sebagian besar guru mata pelajaran yang memiliki peranan dalam pendidikan karaktermemiliki keterbatasan kemampuan mendeskripsikan,
mengaktualisasikan,
dan
mensosialisasikan
tugasnya ini. Kesulitan-kesulitan seperti ini tentu menjadi masalah tersendiri dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah. Kebutuhan nilai karakter yang di berikan oleh guru BK haruslah sesuai dengan kebutuhan siswanya, saat ini nilai-nilai karakter sekedar di tulis di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tanpa menampakkan dalam proses pembelajarannya.
C.
Batasan Masalah Melihat rumusan pada latar belakang dan indentifikasi masalah di atas, pendidikan karakter sangat penting bagi perkembangan siswa oleh karena itu pendidikan karakter harus terus dikaji dan dikembangkan kembali. Kebutuhan nilai pendidikan karakter juga harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa, orangtua, dan guru itu sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan pada menjawab masalahmasalah yang teridentifikasi di atas khususnya masalah mengenai prioritas kebutuhan nilai-nilai karakter menurut siswa, guru, dan orang tua di SMP N 13 Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Nilai-nilai karakter apa saja yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VII dan VIII SMP N 13 Yogyakarta menurut pandangan siswa?
2.
Nilai-nilai karakter apa saja yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan orang tua siswa kelas VII dan VIII SMP N 13 Yogyakarta?
3.
Nilai-nilai karakter apa saja yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan guru-guru bidang studi VII dan VIII SMP N 13 Yogyakarta?
E.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini, yaitu: 1.
Menemukan nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan siswa VII dan VIII di SMP N 13 Yogyakarta.
2.
Menemukan nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan orang tua siswa kelas VII dan VIII di SMP N 13 Yogyakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
10
Menemukan nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan siswa menurut pandangan guru di SMP N 13 Yogyakarta.
F.
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini, diharapkan muncul beberapa manfaat sebagai berikut: 1.
Manfaat Teoritis Memberikan sumbangan pengetahuan, khususnya dalam bidang penerapan bimbingan dan konseling terkait peran guru BK dalam pelaksanaan pendidikan karakter, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya pada kajian yang sama tetapi pada ruang lingkup yang lebih luas dan mendalam.
2.
Manfaat Praktis a. Bagi kepala sekolah dan para guru pada SMP N 13 Yogyakarta Hasil penelitian menjadi sebagai bahan referensi alternatif untuk mengembangkan konsep bimbingan dan konseling karakter, pengembangan kurikulum program studi BK, kajian pendidikan karakter, dan terapan ilmu bimbingan dan konseling dalam optimalisasi pendidikan karakter di sekolah, khususnya di SMP. b. Bagi siswa kelas VII dan VIII pada SMP N 13 Yogyakarta Para siswa kelas VII dan VIII dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk melihat kebutuhan apa saja yang selama ini diperlukan untuk diri mereka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memebrikan masukan pada para siswa mengenai karakter yang tepat dan yang sesuai menurut pandangan orangtua dan guru. c. Bagi peneliti 1) Peneliti dapat mengetahui bagaimana pendidikan karakter diterapkan di SMP dan karakter apa saja yang diharapkan oleh orangtua, guru, dan siswa. 2) Penulis mendapat kesempatan pembelajaran dan mengalami praktik
langsung
melakukan
prosedur
penelitian
dan
pengembangan secara ilmiah.
G. Definisi Operasional Variabel Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini, yaitu: 1. Prioritas adalah sesuatu paling diutamakan daripada yang lain. 2. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter yaang di butuhkan kepada siswa yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang utuh. 3. Siswa atau peserta didik adalah anggota yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Khususnya pada siswa di SMP N 13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Yogyakarta, mereka mengembangkan poyensi diri sesuai dengan bakat yang ada pada dirinya. 4. Guru adalah orang yang pekerjaannya mengajar atau seorang pengajar. Para guru di SMP N 13 Yogyakarta adalah guru tetap dan mendidik siswa dengan baik dan sesuai dengan kopetensi atau keahlian yang ia miliki. Para guru di SMP N 13 adalah guru yang mengintegrasikan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. Guru bidang studi sangat berperan penting dalam membangun karakter siswa 5. Orang tua adalah bapak dan ibu kandung dari siswa di SMP N 13 Yogyakarta. Prang tua berperan penting dalam perkembangan anaknya, mereka sepenuhnya pecaya pada pihak sekolah dalam proses pendidikan di SMP N 13 Yogyakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dipaparkan hakikat pendidikan karakter, hakikat siswa, hakikat prioritas kebutuhan siswa.
A.
Hakikat Pendidikan Karakter 1. Definisi Pendidikan Karakter Karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”. Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan motivasinya (perasaannya). Suyanto (2011) sendiri yang seorang ahli pendidikan mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara. Berdasarkan pendapat dari kedua ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter merupakan upaya terencana untuk menjadikan 13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
seseorang (siswa / peserta didik) mengenal, peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai karakter dalam dirinya. Menurut Rahardjo (2010), pendidikan karakter
adalah
suatu
proses
pendidikan
yang
holistik
yang
menghubungkan dimensi moral dengan ranah sosial dalam kehidupan peserta didik sebagai fondasi bagi terbentuknya generasi yang berkualitas yang mampu hidup mandiri dan memiliki prinsip suatu kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Tujuan Pendidikan Karakter Menurut Kementrian Pendidikan Nasional (2010), pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter atau akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan
dan
menggunakan
pengetahuannya,
mengkaji
dan
menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. Pendidikan karakter pada tingkatan institusi mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di mata masyarakat luas. 3. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter Kementrian
Pendidikan
Nasional
(2010)
menyatakan
bahwa
pendidikan karakter harus didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter, b. Mengidentifikasi
karakter
secara
komprehensif
supaya
mencangkup pemikiran, perasaan, dan perilaku, c. Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif dan efektif untuk membangun karakter, d. Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki keperdulian, e. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukan perilaku yang baik, f. Memiliki hubungan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun karakter mereka, dan membantu mereka untuk sukses, g. Mengusahakan tumbuhnya motifasi diri pada peserta didik, h. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagi tanggungjawab untuk pendidikan karakter dan setia pada nilai dasar yang sama,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
i. Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter, j. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membangun karakter, k. Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guruguru karakter, dan manifestasi karakter positif dalam kehidupan peserta didik.
4. Aspek-aspek Nilai Pendidikan Karakter Berdasarkan
kajian
nilai-nilai
agama,
norma-norma
sosial,
peraturan/hukum, etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi 80 butir nilai karakter yang dikelompokkan menjadi lima, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan (1) Tuhan Yang Maha Esa, (2) diri sendiri, (3) sesama manusia, dan (4) lingkungan, serta (5) kebangsaan. Namun demikian, penanaman ke-80 nilai tersebut merupakan hal yang sangat sulit. Oleh karena itu, pada tingkat SMP dipilih 20 nilai karakter utama yang disarikan dari butir-butir SKL SMP (Permen Diknas nomor 23 tahun 2006) dan SK/KD (Permen Diknas nomor 22 tahun 2006). Berikut adalah daftar 23 nilai utama yang dimaksud dan diskripsi ringkasnya: a. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (Religius)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya. b. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri 1) Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain 2) Bergaya hidup sehat Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. 3) Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya. 4) Percaya diri Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya. 5) Berjiwa wirausaha Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. 6) Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif Berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki. 7) Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8) Ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 9) Cinta ilmu Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.
c.
Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama 1) Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain. 2) Patuh pada aturan-aturan sosial Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan umum. 3) Menghargai karya dan prestasi orang lain Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain. 4) Santun Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang. 5) Demokratis Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. d.
Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
e. Nilai kebangsaan Cara
berpikir,
bertindak,
dan
wawasan
yang
menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 1)
Nasionalis Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
2) Menghargai keberagaman Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama. f. Seksualitas Mengekspresikan dirinya sebagai makhluk seksual, memiliki kesadaran diri pribadi sebagai laki-laki atau perempuan. g. Gaya Hidup Perilaku manusia yang berhubungan dengan kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah bergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
h. Teknologi Sikap menggunakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barangbarang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Nilai seksualitas, nilai gaya hidup, dan nilai teknologi merupakan nilai tambahan yang diberikan karna pertimbangan kemajuan jaman yang saat ini sangat mempengaruhi perkembangan siswa. 5. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui terutama melalui pencapaian butir-butir Standar Kompetensi Lulusan oleh peserta didik yang meliputi sebagai berikut: a.
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja;
b.
Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri;
c.
Menunjukkan sikap percaya diri;
d.
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas;
e.
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional;
f.
Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
g.
22
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif;
h.
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya;
i.
Menunjukkan
kemampuan
menganalisis
dan
memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari; j.
Mendeskripsikan gejala alam dan sosial;
k.
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab;
l.
Menerapkan
nilai-nilai
kebersamaan
dalam
kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan Republik Indonesia; m. Menghargai karya seni dan budaya nasional; n.
Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya;
o.
Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik;
p.
Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun;
q.
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai adanya perbedaan pendapat;
r.
Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
s.
23
Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana;
t.
Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah;
u.
Memiliki jiwa kewirausahaan.
6. Pendidikan Karakter Terpadu di SMP Berdasarkan pedoman Kementrian Pendidikan Nasional (2010) pendidikan karakter secara terpadu di SMP dilaksanakan melalui proses pembelajaran, manajamen sekolah, dan kegiatan pembinaan kesiswaan. a. Pendidikan karakter secara terpadu dalam pembelajaran Pendidikan karakter secara terpadu di dalam pembelajaran adalah pengenalan
nilai-nilai,
fasilitasi
diperolehnya
kesadaran
akan
pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran, baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Dalam struktur kurikulum SMP, pada dasarnya setiap mata pelajaran memuat materi-materi yang berkaitan dengan karakter. Secara subtantif, setidaknya terdapat dua mata pelajaran yang terkait langsung dengan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia, yaitu Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Kedua mata pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang secara langsung (eksplisit) mengenalkan nilai-nilai, dan sampai taraf tertentu menjadikan peserta didik peduli dan menginternalisasi nilai-nilai. Integrasi pendidikan karakter pada mata-mata pelajaran di SMP mengarah pada internalisasi nilai-nilai di dalam tingkah laku seharihari
melalui
proses
pembelajaran
dari
tahapan
perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian. b. Pendidikan karakter secara terpadu melalui manajemen sekolah Proses manajemen adalah proses yang berlangsung terus menerus, dimulai dari: membuat perencanaan dan pembuatan keputusan (planning); mengorganisasikan sumberdaya yang dimiliki (organizing);
menerapkan
kepemimpinan
untuk
menggerakkan
sumberdaya (actuating); melaksanakan pengendalian (controlling). Keterkaitan antara nilai-nilai perilaku dalam komponen-komponen moral karakter terhadap Tuhan YME, diri sendiri, sesama, lingkungan, kebangsaan, dan keinternasionalan membentuk suatu karakter manusia yang unggul (baik). Penyelenggaraan pendidikan karakter memerlukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
pengelolaan yang memadai. Pengelolaan yang dimaksudkan adalah bagaimana pembentukan karakter dalam pendidikan direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan secara memadai. Sebagai suatu sistem pendidikan, pendidikan karakter terdiri dari unsur-unsur pendidikan yaitu bidang-bidang perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian. Unsur-unsur pendidikan karakter yang akan direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan tersebut antara lain meliputi: (1) nilai-nilai karakter kompetensi lulusan, (2) muatan kurikulum
nilai-nilai
pembelajaran,
(4)
karakter, nilai-nilai
(3)
nilai-nilai
karakter
karakter
pendidik
dan
dalam tenaga
kependidikan, dan (5) nilai-nilai karakter pembinaan kepesertadidikan. Beberapa contoh bentuk kegiatan pendidikan karakter yang terpadu dengan manajemen sekolah antara lain: (1) pelanggaran tata tertib
yang
berimplikasi
pada
pengurangan
nilai
dan
hukuman/pembinaan, (2) penyediaan tempat-tempat pembuangan sampah, (3) penyelenggaraan kantin kejujuran, (4) penyediaan kotak saran, (5) penyediaan sarana ibadah dan pelaksanaan ibadah, misalnya: shalat dhuhur berjamaah, (6) Salim-taklim (jabat tangan) setiap pagi saat siswa memasuki gerbang sekolah, (7) pengelolaan & kebersihan ruang kelas oleh siswa, dan bentuk-bentuk kegiatan lainnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
c. Pendidikan karakter secara terpadu melalui kegiatan pembinaan kesiswaan Kegiatan pembinaan kesiswaan adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Visi kegiatan pembinaan kesiswaan adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Misi kegiatan pembinaan kesiswaan adalah (1) menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka; (2) menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengeskpresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.
B.
Hakikat Siswa atau Peserta Didik 1. Definisi Siswa atau Peserta Didik Dalam perspektif pedagogis, peserta didik diartikan sebagai makhluk “homo educandum”, makhluk yang membutuhkan pendidikan. Peserta didik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
dipandang sebagai manusia yang memiliki potensi yang bersifat laten, sehingga dibutuhkan binaan dan bimbingan untuk mengaktualisasikannya agar ia dapat menjadi manusia susila yang cakap. Dalam persektif undang-undang sistem pendidikan nasional no 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 4, “peserta didik diartikan sebagai anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu” (Desmita, 2009: 39).
2. Tugas Perkembangan Siswa (SMP) Dilihat dari tahapan menurut Hurlock (1981), usia SMP memasuki tahap pubertas. Ada pun tugas perkembangan sebagai berikut: a. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya, b. Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita, c. Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif, d. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya, e. Mencapai jaminan kemandirian ekonomi, f. Memilih dan mempersiapkan karir, g. Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga, h. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga Negara, i. Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
j. Memperoleh
seperangkat
nilai
sistem
etika
sebagai
28
petunjuk
pembimbing dalam berperilaku.
3. Kebutuhan siswa a. Kebutuhan jasmaniah Kebutuhan yang menyangkut kesehatan jasmani yang dalam hal ini olahraga menjadi materi utama. Di samping itu kebutuhan-kebutuhan lain seperti makan, minum, tidur, pakaian, dan sebagainya perlu diperhatikan. b. Kebutuhan sosial Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok. Dalam hal ini sekolah harus dipandang sebagai lembaga tempat para siswa belajar, bergaul, dan beradaptasi dengn lingkungan. Guru harus dapat menciptakan suasana kerjasama antar siswa dengan suatu harapan dapat melahirkan pengalaman belajar yang lebih baik. (Wikipedia, Bahasa Indonesia, Agustus 2015) c. Kebutuhan intelektual Setiap siswa tidak mempunyai minat yang sama untuk mempelajari suatu ilmu pengetahuan. Oleh karena itu yang terpenting adalah bagaimana guru dapat menciptakan program yang dapat menyalurkan minat siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
C. Hakikat Guru 1. Pengertian Guru Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh seseorang tanpa memiliki keahlian sebagai guru. Untuk menjadi seorang guru, diperlukan syarat-syarat khusus, apa lagi seorang guru yang profesional yang harus menguasai seluk beluk pendidikan dan mengajar dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu. 2. Peran Guru Sebagai seorang pendidik, guru dibekali berbagai ilmu keguruan sebagai dasar, seperangkat latihan keterampilan keguruan dan pada kondisi itu pula ia belajar mensosialisasikan sikap keguruan yang diperlukannya. Guru memahami fungsi dan tugasnya yang tidak hanya sebatas dinding sekolah saja, tetapi juga sebagai penghubung sekolah dengan masyarakat. Rostiyah (dalam Djamarah, 2000 : 36) mengemukakan bahwa fungsi dan tugas guru profesional adalah menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan dan pengalaman-pengalaman, membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai cita-cita dan dasar negara kita Pancasila.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
D. Hakikat Orang Tua 1. Pengertian Orang Tua Orang tua adalah ayah dan/atau ibu seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Umumnya, orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu/ayah dapat diberikan untuk perempuan/pria yang bukan orang tua kandung (biologis) dari seseorang yang mengisi peranan ini (Wikipedia bahasa Indonesia, Oktober 2014). 2. Peran Orang Tua Orang tua sebagai lingkungan pertama dan utama dimana anak berinteraksi sebagai lembaga pendidikan yang tertua, artinya disinilah dimulai suatu proses pendidikan. Sehingga orang tua berperan sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Lingkungan keluarga juga dikatakan lingkungan yang paling utama, karena sebagian besar kehidupan anak di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima anak adalah dalam keluarga. Menurut Hasbullah (1997), keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi dalam perkembangan kepribadian anak dan mendidik anak dirumah; fungsi keluarga/orang tua dalam mendukung pendidikan di sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan jenis penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas kuesioner, dan teknik pengumpulan data.
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan survei. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Sukardi, 2003: 157). Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai prioritas kebutuhan nilai-nilai karakter menurut siswa guru dan orang tua di SMP N 13 Yogyakarta.
B. Subjek Penelitian Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII (B, D) dan VIII (B,D), guru, dan orang tua siswa SMP N 13 Yogyakarta dengan jumlah total 126 orang siswa, 20 orang guru, dan 126 jumlah orang tua siswa. Rincian jumlah siswa adalah sebagai berikut dibawah ini: Jumlah orang tua siswa sama dengan jumlah siswa yang mengisi kuesioner.
31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Tabel 1 Rincian Subjek Penelitian Siswa Kelas VII dan VIII Di SMP N 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Siswa Kelas
Jumlah
Siswa Kelas
Jumlah
VII B
Siswa
VIII B
Siswa
Laki-Laki
20 orang
Laki-Laki
19 orang
Perempuan
15 orang
Perempuan
14 orang
Siswa Kelas
Jumlah
Siswa Kelas
Jumlah
VII D
Siswa
VIII D
Siswa
Laki-Laki
19 orang
Laki-Laki
20 orang
Perempuan
10 orang
Perempuan
8 orang
C. Metode Pengumpulan Data Sukardi (2003:194) menjelaskan bahwa penelitian survei dapat dilakukan dengan menggunakan satu metode atau lebih. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Kuesioner yang dipakai berbentuk skala. Kuesioner yang disusun mengacu pada prinsip-prinsip scale response question. Format pertanyaan yang diajukan menggunakan skala prioritas. Oleh karena variabel merupakan suatu konsep yang memiliki variasi nilai, maka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
pengumpulan data menggunakan skala untuk mengukur sebuah atribut sebagai suatu variabel. Data yang diperoleh adalah data interval, dan biasanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang (Sugiono, 2012: 140). Responden diminta untuk memilih 10 dari 23 nilai karakter yang diprioritaskan yang terumuskan dalam pernyataan-pernyataan. Kemudian subjek menuliskan angka 1-10 pada pernyatan-pernyataan yang sudah dipilih tersebut. Angka 1 diletakan pada item yang sangat diprioritaskan dan memiliki nilai tertinggi, sedangkan angka 10 merupakan tanda bahwa item tersebut memiliki nilai yang terendah.
Tabel 2. Rekapitulasi Aspek dan Indikator Kuesioner Need Assesment Nilai-nilai Karakter NO
ASPEK
INDIKATOR
NO ITEM
Nilai karakter dalam Mengamalkan ajaran agama 1 hubungannya dengan yang dianut sesuai dengan Tuhan (Religius) tahap perkembangan remaja dan kebiasaan beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dianut. 2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri b.a. Kejujuran Memahami kekurangan dan 2 kelebihan diri b. c. Bergaya hidup sehat Menerapkan hidup bersih, 15 sehat, bugar, aman, dan dapat memanfaatkan waktu luang 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dengan baik Menunjukan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Percaya diri Menunjukkan sikap percaya diri. Berwira usaha Memiliki jiwa kewirausahaan. Berfikir Logis, kritis, Mencari dan menerapkan kreatir dan inovatif informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif. Mandiri Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri dan mampu menyelesaikan tugastugas sesuai potensi yang dimilikinya. Sikap Ingin tahu Mengetahui lebih mendalam dari apa yang dipelajari, dilihat, dan didengar. Cinta Ilmu Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana. Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sederhana. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama Sadar hak dan kewajiban Menghargai adanya diri dan orang lain perbedaan pendapat. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat. Patuh pada aturan-aturan Mematuhi peraturansosial peraturan sosial yang berlaku
c. d. Kerja keras
9
d. e.
3
e. f. f. g.
g. h.
h. i.
i. j.
3.
a. a. b.
c. b.
10 6
8
20
18
19
7 17
4
34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d. c. e. d.
f. e.
4.
5. a. a.
b. b.
6.
7.
8.
dalam lingkungan yang lebih luas. Menghargai karya dan Menghargai tugas pekerjaan prestasi orang lain atau hasil karya orang lain. Santun Berinteraksi secara santun serta tata bahasa dan tata perilaku yang baik Demokratis Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai karakter dalam Memanfaatkan lingkungan hubungannya dengan secara bertanggungjawab lingkungan serta dapat mendiskripsikan gejala alam dan sosial Nilai kebangsaan Nasionalis Menghargai karya dan budaya nasionaldengan menunjukan kesetiaan, keperdulian, dan pengehrgaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Menghargai Menghargai keberagaman keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional. Seksualitas Memahami fungsi dan peran seksualitas sesuai dengan usia. Gaya hidup Membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya serta memiliki jadwal antara belajar dengan bermain. Teknologi Mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain (game online, gadget, internet,dll).
14 16
12
11
13
5
21
22
23
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D.
36
Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Validitas adalah taraf sampai dimana suatu alat tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995: 242). Menurut Ary, Jacobs, dan Razavieh (2007:293) validitas berhubungan dengan sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang dianggap orang seharusnya diukur oleh alat tersebut. Menurut Azwar (2005: 5) validitas menunjuk pada sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas yang digunakan untuk menguji Kuesioner Need Assesment Nilai- nilai Karakter ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi alat ukur dengan cara professional judgement (Azwar 2004: 45). Menurut Ary, Jacobs, dan Razavieh (2007: 296) validitas isi tidak dapat dinyatakan dengan angka namun pengesahannya berdasarkan pertimbangan yang diberikan oleh ahli (expert judgement). Dalam penelitian ini, Kuesioner Need Assesment Nilai- nilai Karakter dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek nilai-nilai karakter menurut Permendiknas nomor 22 tahun 2006 diuji validitasnya oleh Dr. Gendon Barus, M.Si. (ahli penelitian dan evaluasi pendidikan) dan A. Setyandari, S.Pd.,S.Psi.,Psi.,M.A. (ahli psikologi). Reliabilitas dalam penelitian ini tidak bisa dihitung karena tidak ada pemberian skor pada pilihan prioritas. Pilihan prioritas hanya diberikan rangking.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E.
37
Teknik Analisis Data Sugiono (2012) mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan pengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh reponden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Langkah-langkah teknik analisis data yang ditempuh dalam penelitian ini : 1. Memeriksa hasil jawaban kuesioner untuk diproses lebih lanjut dengan melihat kelengkapannya sehingga jika data tidak lengkap maka data tidak dapat diolah. 2. Membuat tabulasi data frekuensi masing-masing item yang dipilh oleh subjek, setiap rangking pada setiap item di hitung frekuensinya. Dalam tabulasi data dibuat dengan memaparkan 23 item yang dipilh menjadi 10 item sebagai prioritas lalu memberi rangking pada kesepuluh item yang dipilih. Hal ini dilakukan pada kuesioner siswa, guru, dan orang tua. Dari data yang diperoleh dapat di gambarkan banyaknya frekuensi pemilih pada masing-masing item dan item yang menjadi prioritas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. A. Hasil Penelitian
Prioritas
Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas VII SMP N 13 Yogyakarta Menurut Siswa, Orang tua dan Guru
Aspek
F
%
Aspek
F
%
Aspek
F
%
1
Ketuhanan
32
51
Ketuhanan
33
51
Ketuhanan
28
45
Ketuhanan
30
2
Kejujuran
19
29
Kejujuran
8
12
Kejujuran
8
12
Seksualitas
7
Siswa Kelas VII
Orang Tua Siswa Kelas VII
Siswa Kelas VIII
3
Percaya diri
4
Berfikir Logis, kritis, kreatir dan inovatif
14
21
Kerja keras
5
7
Mandiri
5
Bergaya hidup sehat
9
14
Percaya diri
9
14
Berfikir Logis, kritis, kreatir dan inovatif
12
Berfikir Logis, kritis, kreatir dan inovatif
9
8
14
Bergaya hidup sehat
9
14
Bergaya hidup sehat
9
Orang Tua Siswa Kelas VIII Aspek F %
6
Guru Aspek
F
%
48
Ketuhanan
15
75
10
Kejujuran
7
35
9
Patuh pada aturan sosial
4
20
3
15
14
Percaya diri
5
7
Berfikir Logis, kritis, kreatir dan inovatif
6
9
Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain
9
14
Mandiri
5
8
Seksualitas
4
20
6
9
Sikap ingin tahu
3
15
9
Cinta ilmu
7
11
Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain
5
7
Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain
5
7
Menghargai keberagaman
5
8
Santun
4
20
Nasionalis
5
7
Menghargai keberagaman
5
7
Demokratis
5
8
Kerja keras
3
15
11
Menghargai keberagaman
4
6
Demokratis
4
6
Nasionalis
5
8
Teknologi
3
15
14
Teknologi
4
6
Seksualitas
6
9
Teknologi
9
14
Mandiri
10
50
6
Mandiri
7
Patuh pada aturan sosial
9
14
Cinta ilmu
8
Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain
7
11
9
Demokratis
7
10
Seksualitas
9
6
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
1. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VII dan VIII SMP N 13 YOGYAKARTA menurut siswa. a. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VII SMP N 13 YOGYAKARTA. Hasil pengolahan data menghasilkan nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa kelas VII di SMP N 13 Yogyakarta dilaporkan berikut di bawah ini.
Grafik 1. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang dibutuhkan oleh Siswa SMP N 13 Yogyakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Uraian di bawah ini adalah penjelasan tentang jumlah siswa yang memilih nilai-nilai karakter tertentu beserta prioritasnya berdasarkan data yang tertera pada tabel 3 dan grafik 1. 1) 32 orang siswa (51%) memilih nilai karakter religius atau ketuhanan dengan indikator mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 1. 2) 19 orang siswa (29%) memilih nilai karakter kejujuran dengan indikator memahami kekurangan diri sebagai prioritas 2. 3) 9 orang siswa (14%) memilih nilai karakter percaya diri dengan indikator berani tampil didepan umum sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 3. 4) 14 orang siswa (21%) memilih nilai karakter berfikir logis, kreatif, dan inovatif dengan indikator mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif sesuai dengan tahap perkembanganremaja sebagai prioritas 4. 5) 9 orang siswa (14%) memilih nilai karakter gaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, dan aman sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 5. 6) 8 orang siswa (12%) memilih nilai karakter nasionalis dengan indikator menunjukkan kesetiaan, keperdulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 6.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
7) 9 orang siswa (14%) memilih nilai karakter patuh pada aturan sosial dengan indikator mematuhi peraturan-peraturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 7. 8) 7 orang siswa (11%) memilih nilai karakter sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain dengan indikator Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 8. 9) 7 orang siswa (11%) memilih nilai karakter demokratis dengan indikator menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 9. 10) 9 orang siswa (14%) memilih nilai karakter seksualitas dengan indikator memahami fungsi seksualitas sesuai dengan usia sesuai dengan tahapperkembangan remaja sebagai prioritas 10. b. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VIII SMP N 13 YOGYAKARTA menurut siswa. Hasil pengolahan data nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa kelas VIII di SMP N 13 Yogyakarta disajikan pada grafik berikut ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Grafik 2. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan oleh Siswa Kelas VIII SMP N 13 Yogyakarta. Uraian di bawah ini adalah penjelasan tentang jumlah siswa yang memilih nilai karakter tertentu beserta prioritas berdasarkan data yang tertera pada tabel 4 dan grafik 2. 1) 33 orang siswa (51%) memilih nilai karakter religius (ketuhanan) dengan indikator mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 1. 2) 8 orang siswa (12%) memilih nilai karakter kejujuran dengan indikator memahami kekurangan diri sebagai prioritas 2. 3) 9 orang siswa (14%) memilih nilai karakter gaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, dan aman sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 3.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
4) 5 orang siswa (7%) memilih karakter kerja keras dengan indikator menunjukkan kemampuan menganalisis masalah dalam kehidupan seharihari sesuai dengan tugas perkembangan remaja sebagai prioritas 4. 5) 9 orang siswa (14%) memilih nilai karakter percaya diri dengan indikator berani tampil didepan umum sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 5. 6) 6 orang siswa (9%) memilih nilai karakter berfikir logis, kreatif, dan inovatif dengan indikator mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 6. 7) 5 orang siswa ( 7%) memilih nilai karakter cinta ilmu dengan indikator menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana sesuai dengan tugas perkembangan remaja sebagai prioritas 7. 8) 5 orang siswa (7%) memilih nilai karakter nasionalis dengan indikator menunjukkan kesetiaan, keperdulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 8. 9) 4 orang siswa (6%) memilih nilai karakter menghargai keberagaman dengan indikator menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 9.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
10) 4 orang siswa (6%) memilih nilai karakter teknologi dengan indikator mampu menyeimbangkan waktu belajar dan bermain (game online, gadget, internet,dll) sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 10.
1. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut
pandangan orangtua siswa kelas VII dan VIII SMP N 13 Yogyakarta. a. Hasil pengolahan data nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa kelas VII di SMP N 13 Yogyakarta menurut pandangan orangtua siswa kelas VII di SMP N13 Yogyakarta disajikan pada grafik berikut.
Grafik 3. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Siswa Menurut Pandangan Orang tua Siswa Kelas VII SMP N 13 Yogyakarta.
Uraian di bawah ini adalah penjelasan tentang jumlah siswa yang memilih nilai karakter tertentu berserta prioritas berdasarkan data yang tertera pada tabel 5 dan grafik 3.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
1) 28 orang tua (45%) memilih nilai karakter religius (ketuhanan) dengan indikator mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 1. 2) 8 orang tua (12%) memilih nilai karakter kejujuran dengan indikator memahami kekurangan diri sebagai prioritas 2. 3) 9 orang tua (14%) memilih nilai karakter gaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, dan aman sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 3. 4) 5 orang tua (7%) memilih nilai karakter percaya diri dengan indikator berani tampil didepan umum sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 4. 5) 9 orang tua (14%) memilih nilai karakter berfikir logis, kreatif, dan inovatif dengan indikator mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 5. 6) 7 orang tua (11%) memilih nilai karakter cinta ilmu dengan indikator menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 6. 7) 5 orang tua (7%) memilih nilai karakter sadar hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain dengan indikator memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 7.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
8) 5 orang tua (7%) memilih nilai karakter menghargai keberagaman dengan indikator menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 8. 9) 4 orang tua (6%) memilih nilai karakter demokratis dengan indikator menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 9. 10) 6 orang tua (9%) memilih nilai karakter seksualitas dengan indikator memahami fungsi seksualitas sesuai dengan usia sesuai dengan tahapperkembangan remaja sebagai prioritas 10.
b. Hasil pengolahan data nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa kelas VIII di SMP N 13 Yogyakarta menurut pandangan orangtua siswa kelas VIII di SMP N13 Yogyakarta disajikan pada grafik berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Grafik 4. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Siswa Menurut Pandangan Orang tua Siswa Kelas VIII SMP N 13 Yogyakarta. Uraian di bawah ini adalah penjelasan tentang jumlah siswa yang memilih nilai karakter tertentu berserta prioritas berdasarkan data yang tertera pada tabel 6 dan grafik 4. 1) 30 orang tua (48%) memilih nilai karakter religius (ketuhanan) dengan indikator mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 1. 2) 7 orang tua (10%) memilih nilai karakter seksusalitas dengan indikator dengan indikator memahami fungsi seksualitas sesuai dengan usia sesuai dengan tahapperkembangan remaja sebagai prioritas 2. 3) 6 orang tua (9%) memilih nilai karakter kejujuran dengan indikator memahami kekurangan diri sebagai prioritas 3.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
4) 6 orang tua (9%) memilih nilai karakter percaya diri dengan indikator berani tampil didepan umum sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 4. 5) 5 orang tua (8%) memilih nilai karakter berfikir logis, kreatif, dan inovatif dengan indikator mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 5. 6) 6 orang tua (9%) memilih nilai karakter mandiri dengan indikator menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 6. 7) 5 orang tua (8%) memilih nilai karakter sadar hak dan kewajiban diri sedniri dan orang lain dengan indikator memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 7. 8) 5 orang tua (8%) memilih nilai karakter demokratis dengan indikator menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 8. 9) 5 orang tua (8%) memilih nilai karakter nasionalis dengan indikator menunjukkan kesetiaan, keperdulian, dan pengehrgaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 9.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
10) 9 orang tua (14%) memilih nilai karakter teknologi dengan indikator mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain (game online, gadget, internet,dll) sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 10.
2. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut
pandangan para guru di SMP N 13 Yogyakarta. Hasil
pengolahan
data
nilai-nilai
karakter
yang
prioritas
dibutuhkan oleh siswa kelas VII dan VIII di SMP N 13 Yogyakarta menurut pandangan guru di SMP N13 Yogyakarta disajikan pada grafik berikut.
Grafik 5. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Siswa Menurut Pandangan Guru Di Sekolah SMP N 13 Yogyakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Uraian di bawah ini adalah penjelasan tentang jumlah siswa yang memilih nilai karakter tertentu berserta prioritas berdasarkan data yang tertera pada tabel 7 dan grafik 5. 1) 15 orang guru (75%) memilih nilai karakter religius (ketuhanan) dengan indikator mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 1. 2) 7 orang guru (35%) memilih nilai karakter kejujuran dengan indikator memahami kekurangan diri sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 2. 3) 4 orang guru (20%) memilih nilai karakter patuh pada aturan sosial dengn indikator mematuhi peraturan-peraturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 3. 4) 3 orang guru (15%) memilih karakter sadar hak dan kewajiban diri sedniri dan orang lain dengan indikator memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 4. 5) 4 orang guru (20%) memilih nilai karakter seksualitas dengan indikator memahami fungsi seksualitas sesuai dengan usia sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 5.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
6) 3 orang guru (15%) memilih nilai karakter sikap ingin tahu dengan indikator mengetahui lebih mendalam dari apa yang dipelajari, dilihat, dan didengar sesuai dengan tugas perkembangan remaja sebagai prioritas 6. 7) 4 orang guru (20%) memilih nilai karakter santun dengan indikator memiliki tata bahasa dan tata perilaku yang baik sesuai dengan tugas perkembangan remaja sebagai prioritas 7. 8) 3 orang guru (15%) memilih niali karakter kerja keras dengan indikator menunjukan kemampuan menganalisis masalah dalam kehidupan seharihari sesuai dengan tugas perkembangan remaja sebagai prioritas 8. 9) 3 orang guru (15%) memilih nilai karakter teknologi dengan indikator mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain (game online, gadget, internet,dll) sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 9. 10) 10 orang guru (50%) memilih nilai karakter mandiri dengan indikator menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 10.
A. Pembahasan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan oleh siswa dapat ditinjau dari pandangan siswa, guru dan orang tua. Terdapat persamaan dan perbedaan pilihan prioritas antara siswa, guru, dan orang tua. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
perbedaan sudut pandang antara remaja dan orang dewasa. Orang dewasa memiliki pikiran yang lebih luas dari pada remaja. Dari hasil penelitian terdapat kesamaan pilihan prioritas pada beberapa nilai karakter baik menurut sudut pandang siswa, guru, dan orang tua siswa kelas VII dan VIII di SMP N 13 Yogyakarta. Nilai ketuhanan merupakan prioritas pertama menurut siswa, guru, dan orang tua. Nilai karakter ketuhanan itu,
selaras dengan visi
sekolah yaitu “Menjadi
sekolah unggulan, bermutu, berprestasi, dan berbudaya dalam ilmu, iman, amal, dan taqwa”. Oleh karena itu nilai ketuhanan sangat di butuhkan dan di prioritaskan oleh siswa, guru, dan orang tua SMP N 13 Yogyakarta. Nilai ketuhanan dipilih sebagai prioritas pertama, sesuai dengan tujuan dari pendidikan nasional yaitu mengkembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dan juga semuai dengan visi. Pihak sekolah menyadari pentingnya pendalaman iman pada setiap siswa agar dapat menjadi pribadi yang bertaqwa dan berakhlak Hasil penelitian menunjukkan adanya prioritas pertama yang dipilih oleh siswa, orang tua, dan guru terdapat pula nilai karakter seksualitas sebagai prioritas terakhir (prioritas kesepuluh). Prioritas ini berdasarkan pilihan siswa kelas VII SMP N 13 Yogyakarta. Dari data penelitian dapat dilihat bahwa siswa kelas VII membutuhkan pengetahuan tentang seksualitas untuk perkembangan diriya, karena banyaknya kasus tentang seksualitas sebagai awal perkembangan remaja. Siswa kelas VII
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
ingin mencegah terjadinya penyimpangan atau tindakan seksualitas yang merugikan dirinya. Oleh sebab itu siswa ingin mendapatkan bimbingan mengenai
seksualitas
lebih
dini
sesuai
dengan
tahapan
tugas
perkembangannya yakni mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita. Nilai karakter teknologi sebagai prioritas terakhir (prioritas kesepuluh) berdasarkan pilihan siswa kelas VIII SMP N 13 Yogyakarta. Dari data peneliti terlihat bahwa ada kenginan siswa untuk mampu menggunakan teknologi sesuai kebutuhan. Pada era globalisasi saat ini banyak remaja yang cenderung tidak memahami pengunaan teknologi secara baik dan sesuai dengan kebutuhan. Siswa kelas VIII menyadari perkembangan teknologi yang pesat dan siswa ingin bisa mengunakannya sesuai kebutuhan saja hal tersebut sesuai dengan aspek nilai pendidikan karakter yaitu sikap menggunakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barangbarang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Siswa kelas VII dan VIII tidak hanya memilih prioritas pertama dan prioritas kesepuluh, terdapat pula rangkaian prioritas nilai- nilai karakter yang di butuhkan siswa menurut siswa kelas VII. Nilai-nilai karakter yang diprioritaskan siswa kelas VII dari prioritas pertama sampai prioritas kesepuluh ialah: (1) ketuhanan, (2) kejujuran, (3) percaya diri, (4) berfikir Logis, kritis, kreatir dan inovatif, (5) gaya hidup, (6) mandiri, (7) patuh pada aturan sosial, (8) Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain, (9)
demokratis,
dan
(10)
seksualitas.
Nilai-nilai
karakter
yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
diprioritaskan siswa kelas VIII dari prioritas pertama sampai prioritas kesepuluh ialah: (1) ketuhanan, (2) kejujuran, (3) bergaya hidup sehat, (4) percaya diri, (5) berfikir logis, (6) cinta ilmu, (7) sadar hak dan kewajiban orang lain, (8) menghargai karya orang lain, (9) demokrasi, dan (10) seksualitas. Siswa kelas VII dan VIII memilih kejujuran sebagai prioritas kedua untuk kelas VII membutuhkan pendampingan mengenai nilai kejujuran dan dapat dilihat bahwa siswa di kelas VIII juga masih membutuhkan pendampingan mengenai nilai kejujuran. Siswa kelas VII dan VIII memilih demokratis sebagai prioritas kesembilan. Siswa di SMP N 13 Yogyakarta menyadari bahwa demokratis merupakan nilai penting dalam kebutuhkan karakter karna sesuai dengan aspek nilai pendidikan karakter yaitu dapat menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Berdasarkan data diatas, dapat dilihat perbedaan antara siswa kelas VII dan VIII. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada urutan dan pilihan-pilihan nilai karakter yang dipilih oleh masing-masing siswa. Peringkat terkecil merupakan prioritas yang sangat penting sedangkan peringkat yang paling besar merupakan prioritas yang penting. Pada siswa kelas VII dan VIII terlihat bahwa nilai-nilai yang diprioritaskan lebih mencakup pada pengelolaan diri dan kebutuhan sosial. Namun, terdapat perbedaan pada pemilihan nilai-nilainya. Nilai ini menjadi penting bagi siswa kelas VII karena sesuai dengan tugas perkembangan yakni memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai petunjuk pembimbing
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
dalam berperilaku. Para siswa ingin menjadi individu yang berguna sehingga mereka cenderung ingin berhati-hati dalam bergaul dalam mengikuti jaman dimana saat ini perilaku sangatlah mudah di pengaruhi oleh lingkungan yang tidak baik sehingga perlu adanya pembimbing sebagai petunjuk berperilaku baik. Nilai kemandirian menjadi pilihan prioritas keenam. Pilihan ini sesuai dengan tugas perkembangan mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya. Mengingat siswa kelas VII masih ada pada masa awal remaja sehingga perlu adanya pendampingan untuk mencapai kemandirian baik secara emosional dan tingkah lakunya. Nilai patuh pada aturan sosial menjadi pilihan prioritas ketujuh. Siswa kelas VII mulai memahami aturan-aturan sosial yang berlaku di masyarakat seperti adanya jam malam untuk belajar hal ini sesuai dengan tugas perkembangan mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial. Siswa kelas VIII juga memprioritaskan nilai gaya hidup sehat sebagai pilihan prioritas ketiga. Terlihat bahwa siswa kelas VIII mulai lebih memfokuskan diri pada mata pelajaran yang di ajarkan untuk bekal di kelas selanjutnya. Nilai menghargai karya orang lain menjadi pilihan prioritas kedelapan. Terlihat dari pilihan ini siswa kelas VIII mengahrgai satu sama lain, baik terhadap guru, teman sebaya, juga orang tua. Dari berbagi gambaran diatas, terlihat adanya beberapa perbedaan dari siswa kelas VII dan VIII. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada urutan dan pilihan nilai-nilai karakter yang dipilih oleh masing-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
masing kelas. Pada kelas VII terlihat nilai-nilai yang diprioritaskan lebih mencakup pada kebutuhan sosial yang berkaitan dengan pengelolan diri sendiri dan hubungan dengan orang lain. Sedangan pada kelas VIII nilainilai yang di prioritaskan lebih mecankup pengembangan dan pengelolaan diri, seperti gaya hidup sehat, menghargai karya orang lain, dan cinta ilmu. Cakupan pilihan nilai yang berbeda dapat disebabkan oleh penyesuaian dan adaptasi yang berbeda dimana kelas VIII lebih terdahulu dibandingkan kelas VII. Tidak hanya dilihat dari sudut pandang siswa, penelitian ini juga melihat nilai-nilai karakter yang diprioritaskan oleh guru dan orangtua bagi siswa. Nilai-nilai karakter yang menjadi prioritas menurut pandangan orang tua kelas VII yaitu: (1) ketuhanan, (2) kejujuran, (3) bergaya hidup sehat, (4) percaya diri, (5) berfikir Logis, kritis, kreatir dan inovatif, (6) cinta ilmu, (7) sadar hak dan kewajiban orang lain, (8) menghargai karya orang lain, (9) demokrasi, (10) seksualitas. Nilai-nilai karakter yang menjadi prioritas menurut pandangan orang tua kelas VIII yaitu: (1) ketuhanan, (2) seksualitas, (3)kejujuran, (4) percaya diri, (5) berfikir Logis, kritis, kreatir dan inovatif, (6) mandiri, (7) sadar hak dan kewajiban orang lain, (8) demokrasi, (9) nasionalis, (10) teknologi. Menurut pandangan orang tua kelas VII dan VIII nilai karakter yang menjadi prioritas pertama adalah nilai keketuhanan. Orang tua menyadari pentingnya ajaran agama yang baik bagi siswa kelas VII agar siswa dapat berperilaku baik. Nilai kejujuran menjadi prioritas kedua sesuai dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
pilihan orangtua kelas VII dan menjadi pilihan ke tiga menurut orang tua kelas VIII, karena kejujuran merupakan sikap yang baik dan orangtua berharap agar siswa dapat menjadi pribadi yang jujur. “Kejujuran adalah dasar dari komunikasi yang efektif dan hubungan yang sehat” (Kelly, 2003/2005). Ini membuktikan bahwa kejujuran sangat penting, supaya hubungan anak dan keluarga dapat terjalin dengan harmonis. Kejujuran juga akan menciptakan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak dan akan terciptanya rasa kepercayaan. Nilai gaya hidup sehat menjadi prioritas ke tiga menurut orang tua siswa kelas VII. Orang tua menyadari pentingnya gaya hidup sehat pada siswa kelas VII, orang tua ingin agar siswa dapat merawat dan menjaga diri dengan baik sehingga tetap sehat jiwa dan raga. Pilihan prioritas ini sesuai dengan tahapan tugas perkembangan remaja yaitu menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif. Menurut orang tua siswa kelas VII dan VIII nilai percaya diri
menjadi prioritas keempat. Nilai percaya diri merupakan nilai yang dianggap penting juga sesuai dengan indikator keberhasilan pendidikan karakter yaitu sikap percaya diri. Orang tua megharapkan agar siswa mampu menjadi pribadi yang memiliki mental yang kuat, contohnya siswa mampu berbicara di depan umum. Prioritas kelima menurut pandangan orang tua kelas VII dan VIII adalah nilai berfikir Logis, kritis, kreatir dan inovatif. Orang tua menginginkan siswa mampu memecahkan masalahnya sendiri dengan cara berfikir yang baik dan tanpa merugikan dirinya sendiri hal tersebut sesuai dengan indikator keberhasilan pendidikan karakter.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Nilai cinta ilmu merupakan prioritas keenam menurut orangtua kelas VII, siswa kelas VII masih beradaptasi dengan pelajaran yang diajarkan ketika awal masuk SMP sehingga orang tua ingin agar siswa dapat lebih mendalami apa yang sudah diajarkan dengan baik. Menurut orangtua kelas VIII prioritas keenam adalah nilai mandiri. Orang tua menginginkan siswa untuk
mandiri
karena
melatih
siswa
agar
mampu
mengetahui
kemampuannya sendiri. Nilai mandiri yang dipilih orang tua sebagai prioritas keenam sesuai dengan tahap perkembangan remaja yakni mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya. Nilai
sadar hak dan kewajiban merupakan prioritas ketujuh. Orang tua menyadari pentingnya hak dan kewajiban para siswa. Seorang siswa memiliki kewajiban untuk belajar dan orang tua selalu mengingatkan akan hak siswa tersebut. Nilai demokratis merupakan priroritas kesembilan menurut orangtua siswa kelas VII dan menjadi prioritas kedelapan menurut pandangan orang tua kelas VIII.
Nilai nasionalis menjadi
prioritas kesembilan menurut pandangan orangtua kelas VIII. Orangtua mengharapkan siswa memiliki rasa cinta terhadap negara dan mampu membela negara yang sesuai dengan tahapan perkembangan remaja mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga Negara. Prioritas kesepuluh menurut pandangan orangtua kelas
VII adalah seksualitas dan menurut pandangan orangtua siswa kelas VIII adalah teknologi. Orangtua kelas VII menyadari pentingnya bimbingan mengenai seksualitas, orangtua menyadari siswa kelas VII merupakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
siswa yang masih beradaptasi dengan lingkungan maupun teman sebaya, sehingga bimbingan mengenai seksualitas merupakan hal penting. Orangtua kelas VIII menyadari pentingnya teknologi. Tidak ingin siswa larut dalam pesatnya perkembangan teknologi saat ini, orang tua ingin agar siswa dapat menggunakan teknologi sesuai dengan kebutuhannya. Berdasarkan data diatas dapat terlihat adanya kesamaan peringkat prioritas yang dipilih oleh guru dan orang tua yaitu nilai karakter percaya diri sebagai prioritas keempat, nilai karakter berfikir Logis, kritis, kreatir dan inovatif sebagai prioritas kelima, dan nilai karakter sadar hak dan kewajiban orang lain sebagai prioritas ketujuh. Hasil prioritas pilihan orang tua diatas memperlihatkan bahwa orangtua sebagai pihak terdekat dengan siswa, mampu dan sadar menentukan nilai-nilai karakter yang dibutuhkan oleh siswa. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan peran orang tua sebagai contoh yang dapat mengajarkan karakter yang baik bagi siswa, sehingga siswa dapat berperilaku nyata sesuai dengan karakter yang telah ditanamkan dalam dirinya. Pandangan orang tua terhadap pilihan prioritas nilai kebutuhan untuk siswa cukup berbeda dengan pilihan siswa, namun terdapat pula kesamaannya seperti pada pilihan siswa kelas VII. Pada prioritas kesembilan yaitu nilai demokratis merupakan pilihan prioritas kesembilan pula menurut pandangan orangtua kelas VII. Siswa kelas VIII memilih nilai berfikir Logis, kritis, kreatif dan inovatif sebagai prioritas kelima sama dengan pilihan prioritas menurut pandangan orangtua kelas VIII. Nilai sadar hak dan kewajiban juga menjadi pilihan yang sama antara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
siswa dan orangtua kelas VIII yaitu menjadi pilihan prioritas ketujuh. Pilihan prioritas yang sama antara siswa dan orangtua dapat terjadi karena adanya kesesuaian antara orang tua dan siswa. Orang tua mampu menyadari dan mengerti apa yang sedang dibutuhkan oleh siswa yang sesuai dengan kehendak dari siswa itu sendiri. Nilai-nilai karakter yang menjadi prioritas menjadi kebutuhan siswa menurut pandangan guru yaitu: (1) ketuhanan, (2) kejujuran, (3) patuh pada aturan-aturan sosial, (4) sadar hak dan kewajiban orang lain, (5) seksualitas, (6) sikap ingin tahu, (7) santun, (8) kerja keras, (9) teknologi, (10) mandiri. Priroritas pertama yang dipilih guru adalah nilai ketuhanan. Guru menyadari bahwa sangat penting bagi peserta didik memahami lebih dalam pengetahunan tentang agama yang mereka anut sehingga siswa dapat berperilaku baik sesuai dengan ajaran agamanya. Nilai kejujuran menjadi prioritas kedua yang dipilih guru setelah nilai ketuhanan. Pilihan prioritas ini sesuai dengan tahapan perkembangan remaja yaitu memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai petunjuk pembimbing dalam berperilaku. Pilihan ke 3 yaitu nilai patuh pada aturan
sosial merupakan prioritas ketiga yang sesuai dengan indikator keberhasilan pendidikan karakter yaitu mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas. Guru menyadari bahwa masyarakat
sekitar juga mempengaruhi perkembangan siswa, sehingga siswa seharusnya menghormati orang lain dan dapat mematuhi peraturan yang ada di masyarakat. Prioritas keempat yaitu sadar hak dan kewajiban. Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
seharusnya menyadari bahwa kewajibannya sebagai siswa yaitu belajar dan siswa berhak mendapatkan pengajaran yang baik sesuai dengan kebutuhannya karena nilai sadar hak dan kewajiban sesuai dengan kebutuhan siswa itu sendiri yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok, dalam hal ini sekolah harus dipandang sebagai lembaga tempat para siswa belajar, bergaul, dan beradaptasi dengn lingkungan.
Nilai seksualitas merupakan prioritas kelima. Guru memahami bahwa siswa merupakan individu yang masih dalam tahap remaja sehingga diperlukan pendampingan mengenai seksualitas. Nilai sikap ingin tahu menjadi prioritas keenam karena guru menginginkan siswa agar memiliki semangat dalam belajar sehingga memupuk rasa ingin tahu yang lebih mendalam. Tidak hanya di sekolah, dirumah pun siswa dapat mempelajari banyak hal. Tanpa adanya rasa malas, siswa dapat memupuk rasa ingin tahu dengan baik. Nilai prioritas ketujuh yaitu nilai santun. Menghormati dan bersikap baik dengan orang yang lebih tua (guru dan orangtua). Menyapa orang yang lebih tua dengan rama dan juga berbicara yang sopan. Nilai kerja keras menjadi prioritas kedelapan dengan peringkat ke 8. Kerja keras merupakan sikap yang baik dan pantang menyerah. Guru menginginkan siswa agar memiliki rasa pantang menyerah. Pilihan prioritas kesembilan dengn peringkat ke 9 adalah teknologi. Seiring pesatnya perkembangan teknologi masa kini, guru mengharapkan agar siswa dapat menggunakannya secara baik dan bijak. Pilihan prioritas teakhir yaitu nilai mandiri. Nilai mandiri di anggap penting dan dipilih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
menjadi peringkat ke 10 karena guru sadar akan siswa yang melakukan segala sesuatu dengan kemampuan dari dalam dirinya sendiri. Pilihan prioritas yang terakhir menurut pandangan guru sesuai dengan tahapan tugas perkembanga remaja yaitu mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial.
Pilihan prioritas kebutuhan karakter siswa menurut pandangan guru tentunya turut mengarah pada tujuan penyelenggaraan pendidikan yaitu siswa dapat berkembang dengan potensinya sebagai manusia yang (a) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; (c) berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; (d) sehat, mandiri, dan percaya diri; (e) toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab. Pandangan guru bahwa kebutuhan siswa seharusnya sejalan dengan tujuan pendidikan seturut dengan pilihan prioritas yang dipilih oleh guru. Seperti prioritas pertama yaitu nilai kebutuhan sama dengan tujuan penyelenggaraan pendidikan yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dipaparkan ksimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran terhadap hasil penelitian. A. Kesimpulan Penelitian mengenai prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa, menurut pandangan siswa, guru, dan orang tua kelas VII dan VIII di SMP N 13 Yogyakarta menunjukkan bahwa di perolehnya nilai karakter yang di pilih sebagai prioritas pertama yaitu nilai karakter ketuhanan. Munculnya nilai karakter ketuhanan sebagai prioritas pertama, baik dari sudut pandang siswa, guru, dan orang tua siswa dikarenakan nilai karakter ketuhanan penting, sesuai dengan visi sekolah yaitu “Menjadi sekolah unggulan, bermutu, berprestasi, dan berbudaya dalam ilmu, iman, amal, dan taqwa”. Disamping nilai karakter ketuhanan sebagai prioritas pertama terdapat nilai karakter kedua sampai kesepuluh, namun dalam nilai karakter tersebut ada perbedaan dalam pemilihan nilai karakter yang di prioritaskan menurut pandangan siswa, guru, dan orang tua. Ada persamaan pilihan prioritas menurut siswa kelas VII dan VIII yaitu nilai karakter percaya diri (3,4) sadar hak dan kewajiban (8,7), demokrasi (9), dan nilai karakter seksualitas (10). Menurut pandangan siswa kelas VII nilai karakter selangkapnya yang menjadi prioritas adalah nilai berfikir logis (4), nilai gaya hidup (5), nilai mandiri (6), nilai patuh
63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
pada aturan sosial (7). Menurut pandangan siswa kelas VIII nilai karakter selangkapnya yang menjadi prioritas adalah nilai gaya hidup sehat (3), nilai berfikir logis (5), nilai cinta ilmu (6), nilai menghargai karya orang lain (8). Terdapat perbedaan anatara pilihan prioritas kelas VII dan VIII perbedaan tersebut dapat terjadi karena siswa kelas VII adalah siswa baru yang sedang beradaptasi, sedangkan siswa kelas VIII merupakan siswa yang lebih terdahulu. Tidak hanya perbedaan yang terlihat namun dalam pilihan prioritas kelas VII dan VIII memiliki persamaan yang mencolok. Persamaan prioritas ini disebabkan oleh tahap perkembangan pada remaja (siswa kelas VII dan VIII). Siswa menyadari apa yang menjadi kebutuhan nilai karakternya. Menurut pandangan orang tua yang menjadi prioritas yang sama adalah nilai karakter kejujuran (2,3), percaya diri (4), nilai berfikir logis (5), nilai sadar hak dan kewajiban (7), nilai demokratis (9, 8), nilai seksualitas (10,2). Menurut pandangan orangtua siswa kelas VII nilai karakter yang menjadi prioritas selengkapnya adalah nilai karakter kejujuran (2), nilai bergaya hidup sehat (3), nilai vinta ilmu (6), dan nilai menghargai karya orang lain (8). Menurut pandangan orangtua siswa kelas VIII nilai karakter yang menjadi prioritas selengkapnya adalah nilai mandiri (6) dan nilai teknologi (10). Terdapat perbedaan pula dengan prioritas nilai karakter yang dipilih oleh guru yaitu nilai karakter nilai kejujuran (2) , nilai patuh pada aturan-aturan sosial (3), nilai sadar hak dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
kewajiban orang lain (4), seksualitas (5), nilai sikap ingin tahu (6), nilai santun (7), nilai kerja keras (8), teknologi (9), nilai mandiri (10). Pilihan prioritas menurut pandangan orangtua juga memiliki kesamaan dengan pilihan prioritas siswa yang sangat mencolok. Prioritas kedua menupakan nilai karakter yang sangat mencolok setelah prioritas pertama. Nilai karakter tersebut adalah nilai kejujuran. Nilai kejujuran menjadi prioritas kedua yang sama-sama dipilih oleh siswa dan orangtua karna nilai ini sesuai dengan prinsip-prinsip nilai karakter mementrian Pendidikan Nasional (2010). Perbedaan yang sangat mencolok dalam pilihan prioritas menurut siswa, orangtua, dan guru adalah pilihan prioritas nilai karakter hubungannya dengan diri sendiri ( nilai santun dan nilai mandiri). Penyebab adanya perbedaan yang mencolok ini karena adanya perbedaan sudut pandang antara remaja dan orang dewasa yang sejatinya orang dewasa memiliki pemikiran yang lebih luas dari pada remaja.
A. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini tidak terdapat reliabilitas karena data tidak bisa di hitung. Subjek hanya memilih 10 dari 23 pernyataan yang kemudian di beri peringkat dari 1-10. Peringkat dengan angka terkecil merupakan pernyataan yang paling di prioritaskan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
B. Saran Beberapa saran yang dapat peneliti paparkan antara lain : 1. Bagi Kepala Sekolah dan Para Guru SMP N 13 Yogyakarta Pihak sekolah turut ambil bagian dalam mengembangkan dan meningkatkan
pendidikan
karakter
di
sekolah
dengan
memprioritaskan nilai-nilai karakter yang dibutuhkan oleh para siswa. Pihak sekolah diharapkan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pihak orang tua/wali siswa, sehingga nilai prioritas yang telah ada dapat materi dalam program untuk meningkatkan pendidikan karakter bisa berjalan dengan baik. 2. Bagi Guru Pembimbing Guru pembimbing diharapkan untuk membantu siswa dalam mengaplikasikan atau merealisasikan dan mencapai nilai-nilai karakter yang menjadi prioritas serta dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan cara guru pembimbing memberikan layanan bimbingan dan konseling yang inovatif untuk para siswa sesuai prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa menurut pandangan siswa, orangtua, dan guru. Sehingga layanan bimbingan yang di berikan sangat sesuai dengan kebutuhan siswa.
3.
Bagi Orang Tua/Wali Siswa Orang Tua/Wali siswa diharapkan untuk berperan dan ikut andil dalam membangun, mengembangkan prioritas nilai-nilai karakter yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
kurang baik seperti berhubungan dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, kebangsaan, seksualitas, gaya hidup, dan teknolog. 4.
Bagi Penelitian Lain Penelitian lain diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini, yakni uji reliabilitas pada kuesioner karena dalam penelitian belum ada uji reliabilitas. Tidak adanya uni reliabilitas dikarenakan pilihan prioritas dari 23 aspek hanya dipilih 10 aspek yang diprioritaskan, sehingga diharapkan penelitian menjadi semakin membaik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
DAFTAR PUSTAKA
Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional. Djamarah. (2000). Metode Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Lickona, Thomas. (2015). Educating for Character. How Our Schools Can Teach Respect and Responsbility (Mendidik Anak Membentuk Karakter-karakter. Bagaimana Sekolah dapat Mengajarkan Sikap Hormat dan Tanggung Jawab). Bandung: Remaja Rosdakarya. Mochtar, Buchori. (2007). “Character Buliding” dan Pendidikan Kita. Diambil pada tanggal 26 September 2014, dari http://paramadina.Wordpress.com/2007/03/04/character-building-dan-pendidikankita/. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D). Bandung: Alfabeta.. Suyadi. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suyanto. (2010). Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMP, Ditjenmandikdasmen. Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter (Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan). Jakarta: Kencana Prenanda Media Group. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/05/02/tugas-perkembangan-individu/ diunduh 23 Oktober 2014 https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_karakter#Pendidikan_Karakter_di_Indon esia / di unduh 14 Desember 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1
69
INSTRUMEN
Petunjuk Pengisian: Berikut ini terdapat 23 pernyataan tentang pendidikan karakter di sekolah. Dari kedua puluh tiga pernyataan tersebut: 1. Pilihlah sepuluh pernyataan yang menurutmu paling penting dan mendesak untuk diberikan di sekolah dengan cara melingkari nomor urut di kolom sebelah kiri. 2. Dari sepuluh pernyataan yang Anda pilih (lingkari), tulislah nomor urut pada garis yang disediakan dalam kolom dibelakang setiap pernyataan, dengan ketentuan nomor 1 yang paling Anda prioritaskan dan seterusnya sampai nomor 10. NOMOR URUT PERNYATAAN
SAYA INGIN LEBIH MENINGKAT DALAM HAL-HAL BERIKUT INI:
1.
Lebih rajin mengamalkan ajaran agama yang saya anut.
2.
Memahami kekurangan dan kelebihan diri saya.
3.
Menunjukkan sikap percaya diri.
4.
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam masyarakat. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan status social ekonomi di sekitar saya. Mencari dan menggunakan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain dengan baik. Menghargai adanya perbedaan pendapat.
5. 6. 7.
10.
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang saya miliki Menunjukkan kemampuan memahami dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari- hari. Memiliki jiwa kewirausahaan.
11.
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
12.
Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara kesatuan Republik Indonesia. Menghargai karya seni dan budaya nasional.
8. 9.
13. 14.
Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
TULISKAN NOMOR URUT SESUAI PRIORITAS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15. 16. 17. 18. 19.
20. 21. 22. 23.
Kuesioner Siswa
Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik. Berkomunikasi dan berinteraksi secaraefektif dan santun. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasaInggris sederhana. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah. Memahami fungsi dan peran seksualitas sesuai dengan usia saya. Membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya Mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget, internet,dll)
70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2
71
INSTRUMEN
Petunjuk Pengisian: Berikut ini terdapat 23 pernyataan tentang pendidikan karakter di sekolah. Dari kedua puluh tiga pernyataan tersebut: 1. Pilihlah sepuluh pernyataan yang menurut Bapak/Ibu paling penting dan mendesak untuk diberikan di sekolah dengan cara melingkari nomor urut di kolom sebelah kiri. 2. Dari sepuluh pernyataan yang Bapak/Ibu pilih (lingkari), tulislah nomor urut pada garis yang disediakan dalam kolom dibelakang setiap pernyataan, dengan ketentuan nomor 1 yang paling Bapak/Ibu prioritaskan dan seterusnya sampai nomor 10. NOMOR URUT PERNYATAAN
1.
SAYA INGIN LEBIH MENINGKAT DALAM HAL-HAL BERIKUT INI:
2.
Mengamalkan ajaran agama yang saya anut sesuai dengan thap perkembangan remaja. Memahami kekurangan dan kelebihan diri saya.
3.
Menunjukkan sikap percaya diri.
4.
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam masyarakat. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan status social ekonomi di sekitar saya. Mencari dan menggunakan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain dengan baik. Menghargai adanya perbedaan pendapat.
5. 6. 7. 8.
10.
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang saya miliki Menunjukkan kemampuan memahami dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari- hari. Memiliki jiwa kewirausahaan.
11.
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
12.
Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara kesatuan Republik Indonesia. Menghargai karya seni dan budaya nasional.
9.
13.
TULISKAN NOMOR URUT SESUAI PRIORITAS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14. 15. 16. 17. 18. 19.
20. 21. 22. 23.
Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik. Berkomunikasi dan berinteraksi secaraefektif dan santun. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasaInggris sederhana. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah. Memahami fungsi dan peran seksualitas sesuai dengan usia saya. Membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya Mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget, internet,dll)
Kuesioner Orang Tua dan Guru
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 3 Tabulasi Data Prioritas Nilai-Nilai Karakter Siswa Kelas VII di SMP N 13 Yogyakarta NO
Aspek
Indikator
PRIORITAS 4 5 6 7 8 9
10
F
1
2 3
32
1 3
0
0 1
0 0 0
0
37
19 3 3 9
0 11
0 0 6 5
0 2 1 4 2 2
2 5
29 47
1
Ketuhan (Religius)
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
2
Kejujuran
Memahami kekurangan dan kelebihan diri
3
Percaya diri
Menunjukan sikap percaya diri
2 0
4
Bergaya hidup sehat
Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, dan aman
1
1 3
4
9 4
5 5 3
2
37
5
kerja keras
Menunjukan kemampuan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari
6
berwirausaha
Memiliki jiwa kewirausahaan
1 2
2 0 1 2
2 0
1 4 3 1
2 3 0 3 2 3
2 2
17 19
7
Berfikir Logis, kritis, kreatif dan inovatif
Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
0
3 2
14
2 3
0 4 0
2
30
0
3 4
3 10 3
1 3 2
1
30
Mengetahui lebih mendalam dari apa yang dipelajari, dilihat, dan didengar
0
0 2
3
5 4
4 0 3
0
21
Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
0
2 2
3
0 0
0 4 4
3
18
8
Mandiri
9
sikap ingin tahu
10
cinta ilmu
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
NO
Aspek
Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sederhana
11 12
Indikator
Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain
13
Menghargai adanya perbedaan pendapat Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat Mematuhi peraturan-peraturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
14
Patuh pada aturan-aturan sosial
15
Menghargai karya dan prestasi orang lain
16
Santun
17
Demokrasi
18
Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab
19
Nasionalis
Menghargai karya dan budaya nasional
20
Menghargai keberagaman
21
Seksualitas
22
Gaya hidup
23
Teknologi
Menghargai tugas pekerjaan atau hasil karya orang lain Memiliki tata bahasa dan tata perilaku yang baik Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional Memahami fungsi seksualitas sesuai dengan usia Memiliki jadwal antara belajar dengan bermain dan dapat mengatur uang sebaik mungkin Mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain (game online, gadget, internet,dll) TOTAL
1
2
3
PRIORITAS 4 5 6
0
2
3
1
3
4
5
4
0
0 22
1
4
3
0
0
1
3
2
0
3 17
1
0
2
4
0
1
2
7
5
0 22
0
5
5
3
3
2
6
1
2
3 30
0 0
2 0
1 3
2 2
0 0
2 0
5 4
4 3
1 4
4 21 3 19
0
3
2
0
2
3
3
4
7
0 24
0 0
2 4
1 3
2 0
1 7
0 8
2 2
2 0
3 3
0 13 3 30
4 1
1 0
2 3
0 3
4 2
2 2
3 0
0 3
4 4
5 25 9 27
2
0
3
2
0
3
3
1
3
3 20
2 3 3 59 59 57
5 24 57
0 3 1 47 61 62
2 1 4 61 59 57
7
8
9
10
F
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Keterangan F
: Frekuensi : Kesepuluh prioritas yang dipilih. Prioritas 1 adalah pilihan yang dianggap sangat penting – prioritas 10 adalah pilihan yang dianggap penting ( semakin kecil rangkingnya maka semakin penting)
Pengambilan perioritas dilihat dari 2 segi : 1. Dilihat dari kolom menurun prioritasnya, mencari angka terbesar. 2. Dilihat dari kolom aspeknya, di cocokan antara anga terbesar dengan rangking.
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 4 Tabulasi Data Prioritas Nilai-Nilai Karakter Siswa Kelas VIII di SMP N 13 Yogyakarta Aspek
NO
Indikator
Prioritas 5 6 7
1
2
3
4
33 3 5 0
4 5 3 3
0 3 2 9
2 1 4 6 1 10 2 2
3 2 4 1
TOTAL
8
9 10
0 1 3 5
2 1 4 3
0 4 2 0
1 3 2 4
46 32 36 29
1
Nilai Ketuhan (Religius)
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
2 3 4
Kejujuran Percaya diri Bergaya hidup sehat
Memahami kekurangan dan kelebihan diri Menunjukan sikap percaya diri Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, dan aman
5
kerja keras
Menunjukan kemampuan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari
6
berwirausaha
Memiliki jiwa kewirausahaan
0 0
1 3
2 1
5 3
4 2
2 4
3 0
3 2
1 0
2 3
23 18
7
Berfikir Logis, kritis, kreatif dan inovatif
Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif
0
3
0
0
6
7
4
0
5
0
25
8
Mandiri
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
0
4
1
2
3
4
4
3
1
2
24
9
sikap ingin tahu
Mengetahui lebih mendalam dari apa yang dipelajari, dilihat, dan didengar
0
0
1
3
4
1
2
0
0
5
16
10
cinta ilmu
Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
4
2
2
5
3
0
6
0
4
3
29
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
NO
Aspek
Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sederhana
11 12
Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain
13
16
Patuh pada aturan-aturan sosial Menghargai karya dan prestasi orang lain Santun
17
Demokrasi
14 15
Indikator
Menghargai adanya perbedaan pendapat Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat Mematuhi peraturan-peraturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas Menghargai tugas pekerjaan atau hasil karya orang lain Memiliki tata bahasa dan tata perilaku yang baik Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat
PRIORITAS 5 6 7
1
2
3
4
0
3
2
3
0
4
0
2
0
2
3
2
3
1
3
0
4
3
3 3
1 0
3
F
8
9
10
3
3
2
1
21
1
2
4
2
4
20
1
4
3
0
4
3
24
2
3
1
3
3
0
4
23
5 5
3 1
1 3
0 2
3 4
2 2
3 5
1 0
22 25
3
3
4
3
2
0
4
4
2
28
0 0
3 3
4 1
2 3
0 2
4 3
2 2
4 6
0 3
2 2
21 25
19
Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan Nasionalis
20
Menghargai keberagaman
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional
21
Seksualitas
Memahami fungsi seksualitas sesuai dengan usia
2 0
0 4
3 3
5 1
0 0
3 3
2 0
3 3
9 4
2 3
29 21
22
Gaya hidup
Memiliki jadwal antara belajar dengan bermain dan dapat mengatur uang sebaik mungkin
2
0
4
3
1
5
3
3
5
3
29
23
Teknologi
Mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain (game online, gadget, internet,dll)
0 0 5 2 4 2 5 2 2 6 60 54 60 61 62 62 60 57 60 58
28
18
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab Menghargai karya dan budaya nasional
TOTAL
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Keterangan F
: Frekuensi : Kesepuluh prioritas yang dipilih. Prioritas 1 adalah pilihan yang dianggap sangat penting – prioritas 10 adalah pilihan yang dianggap penting ( semakin kecil rangkingnya maka semakin penting)
Pengambilan perioritas dilihat dari 2 segi : 1. Dilihat dari kolom menurun prioritasnya, mencari angka terbesar. 2. Dilihat dari kolom aspeknya, di cocokan antara anga terbesar dengan rangking.
77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 5 Tabulasi Data Prioritas Nilai-Nilai Karakter Menurut Pandangan Orang Tua Kelas VII di SMP N 13 Yogyakarta N O
Aspek
Indikator
Prioritas 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
F
2 8 2 0 3
2 8 3 2
0 3 5 9
2 3 5 4
2 2 1 9
1 2 3 4
3 2 2 3
0 4 1 3
1 3 0 2
0 2 0 2
39 31 20 41
4 1
2 4
2 3
3 1
3 0
4 0
2 2
2 3
4 3
26 20
1
Nilai Ketuhan (Religius)
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
2 3 4
Kejujuran Percaya diri Bergaya hidup sehat
Memahami kekurangan dan kelebihan diri Menunjukan sikap percaya diri Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, dan aman
5
kerja keras
Menunjukan kemampuan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari
6
berwirausaha
Memiliki jiwa kewirausahaan
0 3
7
Berfikir Logis, kritis, kreatif dan inovatif
Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif
0
3
0
2
9
6
3
4
0
2
29
8
Mandiri
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
2
1
3
3
6
3
1
0
2
0
21
9
sikap ingin tahu
Mengetahui lebih mendalam dari apa yang dipelajari, dilihat, dan didengar
1
4
2
2
5
0
0
3
0
1
18
10
cinta ilmu
Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
0
2
1
1
0
7
2
0
0
5
18
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
NO
Aspek
Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sederhana
11 12
Indikator
Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain
13
Menghargai adanya perbedaan pendapat Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat Mematuhi peraturan-peraturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
2
3
4
1
3
2
3
2
3
0
2
4
1
4
0
2
4
8
9
10
2
3
3
3
1
23
0
1
5
2
4
0
21
2
3
0
4
4
2
2
22
4
3
3
3
3
3
0
1
26
1 0
2 2
0 3
0 3
0 3
1 0
4 2
4 3
3 4
2 0
17 20
0
2
1
2
0
2
3
4
4
2
20
3 2
2 3
3 0
0 4
3 2
2 4
0 2
3 0
2 3
3 2
21 22
1 0
4 2
2 3
0 2
5 0
2 3
5 2
1 4
0 6
22 22
1
3
4
2
2
4
4
2
1
26
0 4 1 2 0 3 2 3 3 4 28 56 54 57 56 53 54 59 47 43
22
14 15
Menghargai karya dan prestasi orang lain
16
Santun
17
Demokrasi
18
Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab
19
Nasionalis
Menghargai karya dan budaya nasional
20
Menghargai keberagaman
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional
21
Seksualitas
Memahami fungsi seksualitas sesuai dengan usia
2 0
22
Gaya hidup
Memiliki jadwal antara belajar dengan bermain dan dapat mengatur uang sebaik mungkin
3
23
Teknologi
Mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain (game online, gadget, internet,dll)
Memiliki tata bahasa dan tata perilaku yang baik Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat
TOTAL
F
7
Patuh pada aturan-aturan sosial
Menghargai tugas pekerjaan atau hasil karya orang lain
PRIORITAS 5 6
1
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Keterangan F
: Frekuensi : Kesepuluh prioritas yang dipilih. Prioritas 1 adalah pilihan yang dianggap sangat penting – prioritas 10 adalah pilihan yang dianggap penting ( semakin kecil rangkingnya maka semakin penting)
Pengambilan perioritas dilihat dari 2 segi : 1. Dilihat dari kolom menurun prioritasnya, mencari angka terbesar. 2. Dilihat dari kolom aspeknya, di cocokan antara anga terbesar dengan rangking.
80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 6 Tabulasi Data Prioritas Nilai-Nilai Karakter Menurut Pandangan Orang Tua Kelas VIII di SMP N 13 Yogyakarta
Aspek
NO
Indikator
PRIORITAS F 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
30 2 0 1
2 5 2 3
0 2 2 3
2 1 6 4
3 1 1 2
2 3 4 1
1 0 3 5
1 0 5 3
2 3 1 2
0 2 0 3
43 19 24 27
1
Nilai Ketuhan (Religius)
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
2 3 4
Kejujuran Percaya diri Bergaya hidup sehat
Memahami kekurangan dan kelebihan diri Menunjukan sikap percaya diri Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, dan aman
5
kerja keras
Menunjukan kemampuan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari
6
berwirausaha
Memiliki jiwa kewirausahaan
2 2
0 4
3 2
1 3
4 1
2 4
5 2
2 0
2 1
4 2
25 21
7
Berfikir Logis, kritis, kreatif dan inovatif
Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif
0
1
3
2
5
5
3
0
3
0
22
8
Mandiri
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
0
4
4
3
6
6
1
2
0
3
29
9
sikap ingin tahu
Mengetahui lebih mendalam dari apa yang dipelajari, dilihat, dan didengar
1
3
0
4
3
5
3
2
3
4
28
10
cinta ilmu
Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
0
0
3
3
0
0
2
3
2
0
13
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
NO
Aspek
Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sederhana
11 12
Indikator
Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain
13
Menghargai adanya perbedaan pendapat Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat Mematuhi peraturan-peraturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
14
Patuh pada aturan-aturan sosial
15
Menghargai karya dan prestasi orang lain
Menghargai tugas pekerjaan atau hasil karya orang lain
16
Santun
17
Demokrasi
Memiliki tata bahasa dan tata perilaku yang baik Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat
19
Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan Nasionalis
20
Menghargai keberagaman
21
Seksualitas
22
Gaya hidup
23
Teknologi
18
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab Menghargai karya dan budaya nasional Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional Memahami fungsi seksualitas sesuai dengan usia Memiliki jadwal antara belajar dengan bermain dan dapat mengatur uang sebaik mungkin Mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain (game online, gadget, internet,dll) TOTAL
PRIORITAS
F
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0
4
2
2
4
3
0
5
2
2
24
2
2
0
4
3
0
5
2
2
3
23
1
0
4
4
0
1
2
4
4
0
20
3
3
2
0
1
2
1
0
2
4
18
2 0
1 3
3 5
0 0
0 3
2 2
3 3
4 1
2 4
2 2
19 23
2
1
3
0
4
2
4
5
2
0
23
0 2
4 1
2 3
2 1
0 2
3 3
1 1
4 2
2 5
3 1
21 21
3 0
2 3
2 6
2 2
1 3
1 4
0 2
0 3
3 1
5 2
19 26
2
1
4
4
3
2
5
5
2
1
29 27
2
3
0
2
3
1
3
1
3
9
57
52
58
52
53
58
55
54
53
52
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Keterangan F
: Frekuensi : Kesepuluh prioritas yang dipilih. Prioritas 1 adalah pilihan yang dianggap sangat penting – prioritas 10 adalah pilihan yang dianggap penting ( semakin kecil rangkingnya maka semakin penting)
Pengambilan perioritas dilihat dari 2 segi : 1. Dilihat dari kolom menurun prioritasnya, mencari angka terbesar. 2. Dilihat dari kolom aspeknya, di cocokan antara anga terbesar dengan rangking.
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 7
Tabulasi Data Prioritas Nilai-Nilai Karakter Guru di SMP N 13 Yogyakarta N O
1
ASPEK
INDIKATOR
Ketuhanan (Religius)
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
2 3 4
Kejujuran Percaya diri Bergaya hidup sehat
5
kerja keras
6
berwirausaha
Berfikir Logis, kritis, 7 kreatir dan inovatif 8
Mandiri
9
sikap ingin tahu
10 cinta ilmu 11
PRIORITAS
F
1
2
3
4
5
6
7
8
9
15
0
1
0
0
0
0
0
0
1
17
Memahami kekurangan dan kelebihan diri Menunjukan sikap percaya diri Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, dan aman Menunjukan kemampuan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari
1 0 0
7 1 0
1 1 2
0 1 1
1 0 0
0 2 0
1 1 0
2 2 1
0 0 1
1 0 0
14 8 5
0
0
0
1
2
0
2
3
1
1
10
Memiliki jiwa kewirausahaan
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
2
1
1
0
0
0
0
2
1
0
0
5
0
0
0
1
1
0
0
0
0
10
12
0
0
0
0
0
3
0
1
1
1
6
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
2
0
0
1
0
0
0
1
0
2
1
5
Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya Mengetahui lebih mendalam dari apa yang dipelajari, dilihat, dan didengar Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sederhana
10
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
NO 12
Aspek Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain
13 14
Patuh pada aturan-aturan sosial
16
Menghargai karya dan prestasi orang lain Santun
17
Demokrasi
15
19
Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan Nasionalis
20
Menghargai keberagaman
21
Seksualitas
22
Gaya hidup
23
Teknologi
18
Indikator Menghargai adanya perbedaan pendapat Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat Mematuhi peraturan-peraturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
PRIORITAS
F
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0
0
1
3
2
2
2
0
0
1
11
0
1
1
2
1
1
0
0
1
1
8
3
1
4
1
1
1
16
1
4
Menghargai tugas pekerjaan atau hasil karya orang lain
0
0
0
0
1
2
1
0
1
0
5
Memiliki tata bahasa dan tata perilaku yang baik Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat
0
2
1
2
0
2
4
2
1
0
14
0
1
1
2
1
0
0
2
1
1
9
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab
0
0
0
1
0
1
2
0
2
0
6
Menghargai karya dan budaya nasional Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional Memahami fungsi seksualitas sesuai dengan usia Memiliki jadwal antara belajar dengan bermain dan dapat mengatur uang sebaik mungkin Mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain (game online, gadget, internet,dll) TOTAL
0
0
0
0
0
1
0
1
2
0
4
1
6
1
4
3
0
0
1
0
0
16
0
0
0
0
4
1
1
1
1
1
9
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
2
0
0
2
0
2
0
1
1
3
19
20
17
19
21
18
22
19
18
9 22
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Keterangan F
: Frekuensi : Kesepuluh prioritas yang dipilih. Prioritas 1 adalah pilihan yang dianggap sangat penting – prioritas 10 adalah pilihan yang dianggap penting ( semakin kecil rangkingnya maka semakin penting)
Pengambilan perioritas dilihat dari 2 segi : 1. Dilihat dari kolom menurun prioritasnya, mencari angka terbesar. 2. Dilihat dari kolom aspeknya, di cocokan antara anga terbesar dengan rangking.
86
PLAGIAT TINDAKAN PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI UilMERSTTAS SANATA DHARilA FAKULTAS KEGURUAN OIX TLTIU PE}IDTDII(AII
Mdcan Tromol pos 29, yogyakarta SS002 51 5352, soaaSi rer_eenm,r, saoHnn yocyA l_1 QIZ+) H. Gio : ctlB ifaga No. a7fi In272rns od oei$:+tsg-00.7.ua,*i li. iglriioi +st
Telq(e74) 51frA1,
No
:001/Fen/BlQlPll2016
Hal
: ljin Penelitian
Kepda Yth. Kepala SMP N 13 Yogyakarta
Dengan hormal Dengan ini kami merphonkan liin
@i
mahasisum kami,
The&ra
Nama No Mahmiswa Program Studi Jurusan Fakultas
Adeline Uupha Ratri 111114018 BimUrgan dan lGnseling llmu Pendidikan Keguruan dan llmu Pendidikan Uniuessitas Sanda Dharma Yogyakarta
PerguruanTtggi
Untuk melaksanakan perelitian dalam rangka persiapan penyusunan skipsinya, dengan kebntuan bahwa waktu penelitian disesraikan dengan waktu yang diberikan oleh pihak sekolah.
JudulSlaipsi
:
At'lAHSlS PRIORITAS NltAl-NlLAl KARAKIER YANG DIBUTUHKAN SISWA, GURU, DAN ORAhIG TUA (Studi Deskiptif Pda Siswa Dan Orang Tua Sisrrva Kelas Vll dan Vlll Serta Guru DiSMP N l3Yogyakarta)
Atas perhatian dan ijin yarg diberikan, kamiucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 9 Oktober 2015
&kan,
Temfusan:
1. Dekar FKIP MahmisuraYls 3. Arsh 2-