PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI PEMANFAATAN ENERGI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK SISWA KELAS IV SD KANISIUS GAYAM I TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh : Novitasari Afridiana 111134084
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKRIPSI
PENINGKATAN KEAKTIFttN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA ⅣIATERI PEDEIA■ ■rFAATAN
ENERGI
ⅣIELALUIPENDEKATAN
SANTIFIK SISWA KELASIV SD KANISIUS GAYAⅣ ll TAHUN PELAJARAN 2014/2015 E)istlsun oleh:
NOVITASARI AFRIDIANA NIⅣI:111134084
20]5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKRIPSI PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISNX ⅣIATERI
PEDIANFAATAN ENERGI
PIELALIIIPENDEKATAN SANTIFIK SISWA KELASIV SD KANISIUS GAYAPll TAtt PELAJARAN 2014/2015 E)ipcrsiapkan dan distlstln olch:
NOVITASARI AFRIDlANA NIⅣ l:111134084 1・
clah dipciallankan di dcpan panitia pcngtti parl,tallg3al〔 :trヽ Pri1 2015 da■ dinyatakan tclah inemcllllい i syarat
Susunall Pallitia Pcng彎
i
Na理 ■Le壼 ご:通 p G.Ari Ntlな ral■ ■tサ :Si.,t.3,311・
Ketua
1`
.,M.A
Sekretarr
s
Clilristiyallti Apliliasiじ ti,S.Si.,ivi,Pd.
Anggota
I
Rus,η awan,S.Pd.,l■ l Pd.
Anggota
ll
「citini lka Susanti,S.Pd.,卜 1.Pd. ヽfaria Ⅳ
Anggota
Ill
ido Sari,S.Si.,N/1.Biotcch. ヽ■ahyu恥 ″
Yogyakarta, 09 April 2015 Pendidikan
i,Ph.D.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Seiring dengan rasa syukur kepada Allah SWT, kupersembahkan karya ini untuk: Kedua orangtuaku tercinta Bapak Winarto dan Ibu Sri Isnaningsih yang senantiasa mendoakan dan memberi dukungan. Adikku tersayang Agus Fajar Arifin yang selalu memberikan semangat dan doa. Haris Sudrajat yang selalu menyemangati dan menemani hingga terselesaikannya karya ini. Teman seperjuanganku dan teman baikku. Seluruh warga SD Kanisius Gayam I yang telah memberikan ijin serta dukungan dalam penelitian. Almamaterku Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan inspirasi, pengalaman, motivasi, dan dukungan.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO “Barang siapa bertakwa kepadda Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya. Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya” (Q.S. Ath-Thalaq: 2-3). Tidak ada seorangpun yang akan mengikutimu, jika kamu tak tahu kemana akan melangkah. Jangan takut untuk mencari jalan lain, bukan berarti jalan yang banyak dilewati orang adalah jalan yang terbaik. Hiduplah dengan bahagia agar bisa membahagiakan orang lain. “Bentangan layar yang kita atur, dan bukan arah angin yang menentukan kemana arah kita” (Ella Wheeler Wilcox).
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI PEMANFAATAN ENERGI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK SISWA KELAS IV SD KANISIUS GAYAM I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Novitasari Afridiana 111134084 Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya keaktifan siswa kelas IV dalam mengikuti proses pembelajaran serta rendahnya prestasi belajar siswa pada materi pemanfaatan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan keaktifan belajar siswa, (2) peningkatan prestasi belajar siswa, (3) deskripsi atau gambaran penerapan pendekatan saintifik dalam meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dimana terbagi dalam 2 pertemuan setiap siklusnya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 37 siswa. Objek penelitian ini adalah keaktifan siswa dan prestasi belajar siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan keaktifan, pedoman wawancara dan tes tertulis. Teknis analisis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari (1) peningkatan persentase keaktifan, kondisi awal indikator 1 adalah 32,43%, siklus I 47,3%, siklus II 76,68%. Kondisi awal indikator 2 adalah 48,65%, siklus I 66,22%, siklus II 56,8%. Kondisi awal indikator 3 adalah 35,13%, siklus I 56,8%, siklus II 77,03%. Kondisi awal indikator 4 adalah 40,54%, siklus I 87,84%, siklus II 97,3%. Kondisi awal indikator 5 adalah 27,02%, siklus I 60,81%, siklus II 74,33%. Kondisi awal indikator 6 adalah 40,54%, siklus I 91,54%, siklus II 97,3%. Kondisi awal indikator 7 adalah 48,65%, siklus I 67,57%, siklus II 89,2%. (2) Sedangkan prestasi belajar dapat dilihat dari meningkatnya rata-rata kelas yang diperoleh yakni pada kondisi awal 59,37 pada siklus I menjadi 70,3 dan siklus II 80,67. Selain itu juga dapat dilihat dari persentase KKM yakni pada kondisi awal 29,5% meningkat pada siklus I menjadi 64,86% dan siklus II 91,89%. (3) Penerapan pendekatan saintifik dalam meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar, melalui langkah-langkah mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.
Kata kunci: keaktifan, prestasi belajar, pendekatan saintifik.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE IMPROVEMENT OF THE ACTIVENESS AND LEARNING ACHIEVEMENT UTILIZATION OF ENERGY MATERIAL THROUGH A SCIENTIFIC APPROACH OF IV GRADE STUDENTS OF KANISIUS GAYAM I ELEMENTARY SCHOOL YEAR OF 2014/2015 By: Novitasari Afridiana 111134084 The background of this research was the lack of the students’ activeness in learning process and the lackness of student achievement in utilization of energy material. This research aimed to determine: (1) the improvement of students’ learning activeness, (2) the improvement of students’ achievement, (3) the description or potrait of the application of the scientific approach to improve the activeness and learning achievement utilization of energy material through a scientific approach of IV grade students of Kanisius Gayam I elementary school year of 2014/2015. The type of this research is Classroom Action Research (CAR), consisting of two cycles which are divided into 2 meetings for each cycle. The subjects in this research were the students of IV grade Kanisius Gayam I year of 2014/201, amounting to 37 students. The object of this research are the students’ activeness and the learning achievement. The instruments used in this research are the observation sheet, the interview guidance, and the written test. The technical analysis of the data used are qualitative and quantitative. The results of this research indicate that the scientific approach can improve the activeness and the learning achievement of IV grade students Kanisius Gayam I elementary school yaer of 2014/2015. It can be seen from (1) the increase of the activeness percentage, the first condition of the first indicator was 32,43%, 47,3% in the first cycle, 76,68% in the second cycle. The first condition of the second indicator was 48,65%, 6622% in the first cycle, 56,8% in the second cycle. The first condition of the third indicator was 35,13%, 56,8% in the first cycle, 77,03% in the second cycle. The first condition of the fourth indicator was 40,54%, 87,84% in the first cycle, 97,3% in the second cycle. The first condition of the fifth indicator was 27,02%, 60,81% in the first cycle, 74,33% in the second cycle. The first condition of the sixth indicator was 40,54%, 91,54% in the first cycle, 97,3% in the second cycle. The first condition of the seventh indicator was 48,65%, 67,57% in the first cycle, 89,2% in the second cycle. (2) While the learning achievement can be seen from the average grade increase that obtained from the first condition that is 59,37 changes into 70,3 for the first cycle and 80,67 for the second cycle. It also can be seen from the KKM percentage at the first condition was 29,5% increase in the first cycle to 64,86% and 91,89% in the second cycle. (3) The application of the scientific approach to improve the activeness and learning achievement through the steps to observe, ask, try, reason, and communicate. Keywords: activeness, academic achievement, scientific approach. ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Materi Pemanfaatan Energi melalui Pendekatan Saintifik Siswa Kelas IV SD Kanisius Gayam I Tahun Pelajaran 2014/2015” dengan tepat waktu. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam menempuh ujian guna memperoleh gelar sarjana pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selain itu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Universitas Sanata Dharma, sekolah, pembaca, dan penulis sendiri. Selama penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2.
Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3.
Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
4.
Bapak Rusmawan, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing dan memberi saran pada penulis.
5.
Ibu Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing dan memberi saran pada penulis.
6.
Seluruh dosen dan staf Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
7.
Ibu Elisabeth Listriyani, S.Pd., selaku Kepala SD Kanisius Gayam I yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
8.
Para guru dan staf SD Kanisius Gayam I yang telah memberikan bantuan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
9.
Kedua orang tuaku Bapak Winarto dan Ibu Sri Isnaningsih yang selalu memberikan dukungan dan doa.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv HALAMAN MOTTO .......................................................................................
v
HALAMAN KEASLIAN KARYA .................................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................... vii ABSTRAK ........................................................................................................ viii ABSTRACT ........................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ......................................................................................
x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................
1
B. Pembatasan Masalah .............................................................................
6
C. Rumusan Masalah .................................................................................
6
D. Pemecahan Masalah ..............................................................................
7
E. Batasan Pengertian ...............................................................................
7
F. Tujuan Penelitian ..................................................................................
8
G. Manfaat Penelitian ................................................................................
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 11 A. Kajian Teori ......................................................................................... 11 B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 35 C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 40 D. Hipotesis Tindakan .............................................................................. 41 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 42 xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 42 B. Setting Penelitian .................................................................................. 45 C. Rencana Tindakan ................................................................................ 47 D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 57 E. Instrumen Penelitian ............................................................................. 58 F. Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 61 G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 76 A. Hasil Penelitian .................................................................................... 76 B. Pembahasan .......................................................................................... 102 BAB V PENUTUP ............................................................................................ 109 A. Kesimpulan .......................................................................................... 109 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 110 C. Saran .................................................................................................... 110 DAFTAR REFERENSI ................................................................................... 112 LAMPIRAN ...................................................................................................... 115
DAFTAR TABEL xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Keaktifan Siswa ............................................... 59 Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ...................................................................... 60 Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II Sebelum Diujikan ............................................................................ 61 Tabel 3.4
Hasil Validasi Silabus .............................................................................. 62
Tabel 3.5 Hasil Validasi RPP .......................................................................... 63 Tabel 3.6 Hasil Validasi LKS .......................................................................... 64 Tabel 3.7 Hasil Validasi Soal Evaluasi ........................................................... 65 Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Siklus I Setelah Validasi .......................................... 67 Tabel 3.9
Kisi-kisi Soal Siklus II Setelah Validasi ......................................... 68
Tabel 3.10 Kualifikasi Reliabilitas .................................................................... 69 Tabel 3.11 Reliability Statistic .......................................................................... 70 Tabel 3.12 Indikator Keberhasilan .................................................................... 74 Tabel 4.1 Data Awal Keaktifan Siswa ............................................................ 77 Tabel 4.2 Data Kondisi Awal Nilai Ulangan Tahun Pelajaran 2012/2013 dan 2013/2014 .................................................................................. 78 Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan 1 .............. 85 Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan 2 .............. 86 Tabel 4.5 Hasil Evaluasi Siklus I .................................................................... 87 Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 1 .............. 94 Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 2 ............. 95 Tabel 4.8 Hasil Evaluasi Siklus II ................................................................... 96 Tabel 4.9 Data Persentase Keaktifan Siswa .................................................... 98 Tabel 4.10 Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ....................................... 100 Tabel 4.11 Hasil Peningkatan Keaktifan Siswa ................................................ 107
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Indikator Keaktifan Belajar ........................................................ 15
Gambar 2.2
Langkah-langkah Pendekatan Saintifik ...................................... 20
Gambar 2.3
Literatur Map Penelitian yang Relevan ...................................... 39
Gambar 2.4
Kerangka Berpikir ...................................................................... 40
Gambar 3.1
Jenis Penelitian Tindakan Kelas Bentuk Siklus ......................... 43
Gambar 4.1
Peningkatan Keaktifan Siswa ..................................................... 99
Gambar 4.2
Peningkatan Rata-rata Nilai Siswa ............................................. 100
Gambar 4.3
Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM ..................... 101
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Silabus ........................................................................................ 116
Lampiran 2
RPP ............................................................................................. 133
Lampiran 3
Kondisi Awal Keaktifan Siswa .................................................. 190
Lampiran 4
Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus I .............................. 191
Lampiran 5
Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus II ............................. 193
Lampiran 6
Nilai Tahun Pelajaran 2012/2013 ............................................... 195
Lampiran 7
Nilai Tahun Pelajaran 2013/2014 ............................................... 196
Lampiran 8
Hasil Evaluasi Siklus I ................................................................ 197
Lampiran 9
Hasil Evaluasi Siklus II .............................................................. 198
Lampiran 10 Hasil Validasi Soal Siklus I dan Siklus II ................................... 199 Lampiran 11 Hasil Validasi Soal Siklus I dan Siklus II menggunakan SPSS 20 ............................................................... 200 Lampiran 12 Soal dan Kunci Jawaban Siklus I ............................................... 203 Lampiran 13 Soal dan Kunci Jawaban Siklus II .............................................. 205 Lampiran 14 Pekerjaan Siswa siklus I .............................................................. 207 Lampiran 15 Pekerjaan Siswa siklus II ............................................................ 209 Lampiran 16 Hasil LKS Siklus I dan II ........................................................... 211 Lampiran 17 Validasi Instrumen oleh Ahli ...................................................... 216 Lampiran 18 Hasil Wawancara Keaktifan Siswa ............................................ 232 Lampiran 19 Foto ............................................................................................. 233 Lampiran 20 Surat Izin Penelitian ................................................................... 235 Lampiran 21 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .......................... 236 Lampiran 22 Biografi ....................................................................................... 237
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas (1) latar belakang masalah, (2) pembatasan masalah, (3) rumusan masalah, (4) pemecahan masalah, (5) batasan pengertian, (6) tujuan penelitian, dan (7) manfaat penelitian.
A.
Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dengan teknologi yang semakin berkembang sekarang ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Pendidikan diperlukan setiap manusia untuk memperoleh pengetahuan, wawasan serta meningkatkan martabat dalam kehidupannya. Pendidikan di Indonesia harus mampu mengejar ketertinggalannya untuk menyamai kualitas pendidikan di negara-negara maju. Indonesia berusaha memperbaiki kualitas pendidikan dengan cara memperbarui kurikulum dan proses pembelajarannya. Kurikulum yang sedang dikembangkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia sekarang adalah Kurikulum 2013. Menurut Wisudawati (2014: 5) kurikulum 2013 bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik baik kemampuan sikap religius, sikap sosial, intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap peduli, dan partisipasi aktif dalam membangun kehidupan berbangsa dan bermasyarakat yang lebih baik. Kurikulum ini menuntut guru untuk memiliki kreativitas dan pola
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking) dalam proses pembelajaran di kelas. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 pasal 19 ayat 1 (Mulyasa, 2008: 25) menyebutkan bahwa “proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik berpartisipasi secara aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”. Oleh karena itu pembelajaran yang terjadi di kelas hendaknya tidak berpusat pada guru dan bukan proses transformasi pengetahuan oleh guru kepada siswa. Proses pembelajaran seharusnya melibatkan siswa secara aktif di kelas. Keaktifan siswa dapat diperoleh melalui pembelajaran IPA yang banyak melakukan eksperimen dan penyelidikan. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar seperti yang diatur dalam Permendiknas No. 23 Tahun 2006 menyatakan bahwa pembelajaran IPA dibagi dalam dua aspek, yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep. Lingkup kerja ilmiah meliputi kegiatan penyelidikan, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas, pemecahan masalah, sikap, dan nilai ilmiah untuk memperoleh pemahaman atau penemuan konsep IPA. Menurut Silberman (dalam Gora dan Sunarto, 2009: 10) keaktifan dalam belajar adalah mempelajari dengan cepat, menyenangkan, penuh semangat, dan keterlibatan secara pribadi untuk mempelajari sesuatu yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
baik,
harus
mendengar,
melihat,
menjawab
pertanyaan
3
dan
mendiskusikannya dengan orang lain. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiyono (2006: 45) mengatakan bahwa keaktifan dalam proses pembelajaran memiliki bentuk yang beraneka ragam, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Dari kegiatan fisik dapat berupa membaca, mendengar, serta berlatih keterampilan-keterampilan. Contoh kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan suatu konsep dengan yang lain serta menyimpulkan hasil percobaan. Kenyataannya dalam proses pembelajaran IPA siswa hanya mampu mengingat fakta, dan hukum-hukum pengetahuan alam. Siswa cenderung hanya menghafal materi sehingga kemampuan berpikir ilmiah masih sangat rendah. Data hasil penilaian yang didapat dari keikutsertaan Indonesia dalam TIMSS (Trends International in Mathematicss and Science Study) pada tahun 2007 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-35 pada mata pelajaran IPA dari total peserta 49 negara. Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan pada hari Senin 22 September 2014 di kelas IV SD Kanisius Gayam I, guru mengatakan bahwa proses pembelajaran IPA pada materi energi di kelas cukup lancar namun banyak siswa yang cenderung pasif di kelas, hanya sedikit siswa yang aktif bertanya kepada guru atau teman lain ketika mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Banyak siswa yang enggan mengemukakan pendapat ketika berdiskusi kelompok. Siswa enggan mengerjakan tugas yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
diberikan jika tidak diminta dan ditunjuk oleh guru. Hasil observasi pada saat pembelajaran IPA khususnya pada materi pemanfaatan energi berlangsung, menunjukkan bahwa hanya 12 dari 37 siswa dengan persentase 32,43% yang bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Siswa yang mau bertanya kepada temannya ada 18 dari 37 siswa dengan persentase 48,65%. Ketika guru memberikan pertanyaan secara lisan, hanya 13 dari 37 siswa dengan persentase 35,13% yang berani memberikan jawaban tanpa ditunjuk. Siswa yang terlihat aktif dalam diskusi kelompok hanya 15 dari 37 siswa dengan persentase 40,54%. Ketika guru meminta siswa untuk berpendapat, hanya 10 dari 37 siswa dengan persentase 27,02% yang berani mengemukakan pendapat secara spontan, sehingga guru harus menunjuk siswa. Hanya 15 dari 37 siswa dengan persentase 40,54% yang turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok. Siswa yang aktif mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan hanya 18 dari 37 siswa dengan persentase 48,65%, dan siswa yang lain hanya ikut-ikut temannya, sehingga keterlibatan dalam mengemukakan pendapat pun tergolong rendah. Data hasil wawancara yang dilakukan kepada guru kelas tentang keaktifan siswa tersebut menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa kelas IV dalam pembelajaran IPA pada materi pemanfaatan energi di SD Kanisius Gayam I masih tergolong rendah. Rendahnya keaktifan siswa pada materi pemanfaatan energi tersebut mengakibatkan prestasi belajar siswa juga rendah. Hal ini ditunjukkan dengan sedikitnya jumlah siswa yang mencapai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
KKM pada mata materi pemanfaatan energi dalam kurun waktu dua tahun terakhir. KKM pada tahun ajaran 2012/2013 dan tahun pelajaran 2013/2014 adalah sama, yaitu 68. KKM tersebut sudah ditetapkan oleh sekolah sebelumnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari guru kelas IV diketahui bahwa pada tahun ajaran 2012/2013 hanya 8 dari 25 siswa dengan presentase 32% yang berhasil mencapai KKM. Pada tahun pelajaran 2013/2014 hanya 7 dari 26 siswa dengan presentase 26,92% yang berhasil mencapai KKM. Peneliti ingin membantu guru menggunakan pendekatan saintifik secara maksimal sebagai upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I. Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang berpusat pada peserta didik. Pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta untuk semua mata pelajaran (Permendikbud, 2013). Penelitian ini dibatasi pada upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 2014/2015 menggunakan pendekatan saintifik. Pada tema selalu berhemat energi dengan subtema pemanfaatan energi pada pembelajaran 1,2,3,5. Peneliti telah menyepakati dengan guru kelas bahwa yang digunakan dalam penelitian hanya empat pembelajaran yang mengandung materi IPA, yaitu pada pembelajaran 1,2,3 dan 5.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
Pembelajaran 4 dan 6 kemudian diajarkan oleh guru pada hari yang tidak digunakan untuk penelitian.
B.
Pembatasan Masalah Peneliti dalam hal ini membatasi masalah-masalah yang dikaji untuk memudahkan dalam penelitian. Batasan masalah dikhususkan pada: 1.
Penelitian hanya dilakukan pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 2014/2015 .
2.
Variabel yang diteliti adalah keaktifan dan prestasi belajar siswa yang mengacu pada nilai ulangan siswa.
3.
Prestasi belajar siswa hanya diukur pada aspek kognitif.
4.
Mata pelajaran yang terkait yaitu mata pelajaran IPA dengan materi pemanfaatan energi.
5.
Pendekatan yang digunakan yaitu dengan pendekatan saintifik yang meliputi lima langkah yaitu, mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.
C.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : 1.
Bagaimana upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam materi pemanfaatan energi menggunakan pendekatan saintifik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 2014/2015? 2.
Apakah penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan belajar dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 2014/2015?
3.
Apakah penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 2014/2015?
D.
Pemecahan Masalah Masalah rendahnya keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi pemanfaatan energi kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015 akan diatasi menggunakan pendekatan saintifik.
E.
Batasan Pengertian Agar tidak mengalami penafsiran yang berbeda, maka peneliti membatasi pengertian sebagai berikut : 1.
Keaktifan belajar adalah bentuk kegiatan positif baik fisik maupun psikis dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan dengan penuh semangat seperti bertanya kepada guru atau teman apabila mengalami kesulitan saat mengikuti pembelajaran IPA di kelas, menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru tanpa harus ditunjuk terlebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
dahulu, melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru, mengemukakan
pendapat
secara
spontan,
turut
serta
dalam
mengerjakan tugas kelompok, dan mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah. 2.
Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dari proses memperoleh ilmu
yang menunjukkan adanya
kemajuan dan
keberhasilan belajar. 3.
Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang pembelajarannya berdasarkan fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika, mendorong siswa berpikir kritis serta analitis terhadap suatu masalah. Langkah-langkah dalam pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.
4.
Energi merupakan suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda. Sumber energi adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita dan mampu menghasilkan energi.
F.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : 1.
Mendeskripsikan upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 2014/2015 menggunakan pendekatan saintifik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
9
Meningkatkan keaktifan belajar dalam materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun ajaran 2014/2015 melalui pendekatan saintifik.
3.
Meningkatkan prestasi belajar dalam materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun ajaran 2014/2015 melalui pendekatan saintifik.
G.
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1.
Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan menjadi referensi atau masukan dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai model alternatif dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yang berkaitan dengan materi pemanfaatan energi.
2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Peneliti Peneliti
memperoleh
pengetahuan
baru
dalam
upaya
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik serta memperoleh pengalaman langsung dalam melakukan penelitian tindakan kelas. b.
Bagi Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Siswa memperoleh pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan mengaktifkan serta mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. c.
Bagi Guru Guru dapat
mengetahui efektifitas penggunaan pendekatan
saintifik dalam meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa di kelas serta membantu siswa dalam meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. d.
Bagi Sekolah Sekolah
memiliki
tambahan
referensi
pengetahuan
baru
tentang bagaimana meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik. e.
Bagi peneliti lain Dapat menambah referensi dalam melakukan penelitian yang terkait.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bagian Bab II ini akan membahas (1) kajian teori, (2) penelitian yang relevan, (3) kerangka berpikir, dan (4) hipotesis tindakan.
A. Kajian Teori 1.
Keaktifan a.
Pengertian Keaktifan Aktif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 31) berarti giat (bekerja, berusaha). Keaktifan berarti kegiatan; kesibukan. Yamin (2007: 76) mendefinisikan aktif dalam diri seseorang berarti adanya keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri. Fajri dan Senja (2004: 36) mengatakan bahwa keaktifan berasal dari kata aktif yang artinya giat bekerja, giat berusaha mampu berkreasi dan beraksi, sedangkan arti kata keaktifan adalah kesibukan atau kegiatan. Dapat disimpulkan bahwa keaktifan adalah tingkah tingkah laku seseorang yang menunjukkan suatu kegiatan atau kesibukan baik fisik maupun psikis terhadap suatu hal.
b. Pengertian Keaktifan Belajar Silberman (dalam Gora dan Sunarto, 2009: 10) menyatakan bahwa keaktifan dalam belajar adalah mempelajari dengan cepat,
11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
menyenangkan, penuh semangat, dan keterlibatan secara pribadi untuk mempelajari sesuatu yang baik, harus mendengar, melihat, menjawab pertanyaan dan mendiskusikannya dengan orang lain. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiyono (2006: 45) mengatakan bahwa keaktifan dalam proses pembelajaran memiliki bentuk yang beraneka ragam, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Dari kegiatan fisik dapat berupa membaca, mendengar, serta berlatih keterampilan-keterampilan. menggunakan
khasanah
Contoh
kegiatan
pengetahuan
yang
psikis dimiliki
misalnya dalam
memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan suatu konsep dengan yang lain serta menyimpulkan hasil percobaan. Etin (2007: 23) mengungkapkan dengan siswa aktif maka siswa akan berusaha untuk menggali informasi lebih dalam agar informasi yang mereka peroleh itu dapat benar-benar mereka pahami sehingga tujuan dari proses belajar agar tercapai dengan baik. Kesimpulannya bahwa keaktifan belajar adalah
bentuk
kegiatan positif baik fisik maupun psikis dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan dengan penuh semangat seperti membaca, mendengar, melihat, tanya jawab, berdiskusi, dan menyimpulkan. c.
Indikator Keaktifan Bentuk keaktifan siswa dalam proses belajar menurut Hakim (2009: 52) meliputi keaktifan dalam pengeinderaan, mengolah ide-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
ide, dan menyatakan ide-ide. Keaktifan yang pertama yaitu keaktifan dalam penginderaan yang melibatkan aspek jasmani atau fisik dalam diri siswa. Kegiatan penginderaan dapat memberikan kesan sebagai dasar terjadinya perubahan bentuk tingkah laku pada diri seseorang dalam proses belajar. Kegiatan penginderaan meliputi meilihat, mendengar, mencium, merasa, dan meraba. Keaktifan yang kedua yaitu keaktifan dalam mengolah ide. Siswa melakukan proses berpikir atau proses kognisi ketika siswa melakukan proses pengolahan ide. Proses pengolahan ide diperoleh dari respon atau tanggapan siswa yang diberikan baik dari keterangan yang disampaikan secara lisan maupun tertulis, atau melalui proses penginderaan. Tanggapan atau respon dari siswa ketika siswa menerima keterangan atau informasi baik lisan atau tertulis akan membentuk pengetahuan, pemahaman, kemampuan menerapkan prinsip atau konsep, kemampuan menganalisis, menarik kesimpulan dan menilai (Hakim, 2009: 52). Keaktifan yang ketiga yaitu keaktifan dalam mengemukakan gagasan atau ide. Menurut Hakim (2009: 52) kegaiatan menyatakan ide dapat terwujud melalui kegiatan diskusi, melakukan eksperimen atau percobaan, atau melalui proses penemuan. Sedangkan menurut Sudjana (2009: 61) keaktifan siswa dalam mnegikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dalam beberapa kegiatan.
Kegiatan tersebut yaitu (1) siswa turut serta dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
melaksanakan tugas belajar dalam proses belajar, (2) Siswa terlibat dalam pemecahan masalah dalam kegiatan belajar, (3) Siswa bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, (4) Siswa berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan yang sedang dihadapinya, (5) Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, (6) Siswa melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal dalam kegiatan belajarnya, (7) Siswa menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Indikator keaktifan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 45) meliputi beberapa hal berikut (1) Siswa mencatat tugas yang diberikan guru dalam pembelajaran, (2) Siswa berdiskusi dalam kelompok selama proses pembelajaran, (3) Siswa terlibat dalam proses tanya jawab, (4) Siswa terlibat dalam menyimpulkan pembelajaran. Berdasarkan pertanyaan dari beberapa ahli di atas, peneliti memetakan indikator keaktifan yang dapat dilihat pada gambar 2.1.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Bentuk keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menurut Hakim (2009: 52) meliputi : 1. 2. 3.
Keaktifan dalam penginderaan Keaktifan dalam mengolah ide-ide Keaktifan dalam menyatakan ide
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menurut Sudjana (2009: 61) yaitu:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajar dalam proses belajar Siswa terlibat dalam pemecahan masalah dalam kegiatan belajar Siswa bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya Siswa berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan yang sedang dihadapinya Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru Siswa melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal dalam kegiatan belajarnya Siswa menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya
Indikator keaktifan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 45) meliputi:
1. 2. 3. 4.
Bertanya kepada guru bila tidak memahami persoalan
Siswa mencatat tugas yang diberikan guru dalam pembelajaran Siswa berdiskusi dalam kelompok selama proses pembelajaran Siswa terlibat dalam proses tanya jawab Siswa terlibat dalam menyimpulkan pembelajaran
Bertanya kepada siswa lain bila tidak memahami persoalan
Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru
Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru
Mengemuka kan gagasan secara spontan
Turut serta dalam mengerjakan tugas
Gambar 2.1 Indikator Keaktifan Belajar
Gambar 2.1 Indikator Keaktifan Belajar, menjelaskan bahwa indikator keaktifan dalam proses pembelajaran meliputi tujuh indikator.
Indikator-indikator
tersebut
telah
peneliti
ringkas
Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
berdasarkan indikator keaktifan yang dikemukakan oleh beberapa ahli yang ada dalam gambar. Ketujuh indikator tersebut yaitu (1) bertanya kepada guru bila tidak memahami persoalan, (2) bertanya kepada siswa lain bila tidak memahami persoalan, (3) menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, (4) melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru, (5) mengemukakan gagasan secara spontan, (6) turut serta dalam mengerjakan tugas, (7) mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan.
2.
Prestasi Belajar a.
Teori Belajar Pengertian belajar menurut Winkel (2004: 59) yaitu suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pemahaman-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Sedangkan menurut Slameto (2010: 2) belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagian hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 pasal 19 ayat 1 (Mulyasa, 2008: 25) menyebutkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik berpartisipasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
secara aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Beberapa pengertian tentang teori pembelajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang diselenggarakan secara interaktif dan membuat siswa aktif. Pembelajaran yang terjadi di kelas hendaknya tidak berpusat pada guru dan bukan proses transformasi pengetahuan oleh guru kepada siswa. Suyono dan Herianto (2011: 59) menyatakan bahawa belajar adalah terjadinya interaksi anatara stimulus dan respon, sehingga terjadi perubahan tingkah laku, hal ini karena hasil dari pengalaman. Traves dalam Suprijono (2009: 5) juga mengungkapkan bahwa belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik (Djamarah, 2002: 850). Sedangkan belajar menurut Syah (2008: 92) adalah tahapan seluruh perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulakan bahwa belajar merupakan kegiatan perubahan tingkah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
laku kearah positif yang diperoleh dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. b. Pengertian Prestasi Prestasi
merupakan
hasil
penilaian
pendidikan
atas
perkembangan dan kemajuan siswa dalam belajar (Umiarso dan Gojali, 2010: 226). Prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1101) berarti hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya). Sedangkan menurut Sardiman (2001:46) prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang berpengaruh baik dari dalam maupun luar individu dalam belajar. Pernyataanpernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi merupakan hasil positif yang telah dicapai seseorang setelah melakukan sesuatu hal. Prestasi belajar menurut Purwanto (dalam Hasbari, 2005: 75) adalah hasil-hasil belajar yang diberikan guru kepada murid-murid atau dosen kepada mahasiswanya dalam jangka tertentu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 895) prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan atau dikerjakan). Kedua pernyataan tersebut sama-sama menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan suatu hasil. Perbedaannya adalah pada dari mana hasil tersebut diperoleh. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa hasil diperoleh dari yang telah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
dikerjakan, sedangkan Purwanto menyatakan bahwa hasil diperoleh dari guru. Menurut Chosiyah (2001: 84) prestasi belajar merupakan rangkaian hasil usaha yang telah dilatih dalam suatu sistem atau rangkaian kegiatan pendidikan yang dinyatakan dengan nilai. Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai siswa dari usahanya dalam menuju perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik. Prestasi belajar biasanya diperoleh dari tes dan hasilnya berbentuk nilai.
3.
Pendekatan Saintifik a.
Pengertian Pendekatan Saintifik Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang berpusat pada peserta didik. Pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta untuk semua mata pelajaran (Permendikbud, 2013). Sumantoro (2007) dalam Putra (2013: 40) mengatakan bahwa pendekatan saintifik adalah langkah-langkah yang tersusun secara sistematik untuk memperoleh satu kesimpulan ilmiah. Daryanto (2014: 51) menjelaskan bahwa saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
melalui tahap-tahap mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Pendekatan saintifik
adalah proses
dirancang sedemikian rupa agar
pembelajaran
yang
peserta didik secara aktif
mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan” (Putra, 2013: 40) Berbagai pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang pembelajarannya berdasarkan fakta dan fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika, mendorong siswa berpikir kritis serta analitis tedrhadap suatu masalah. b. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik Berikut ini peneliti gambarkan langkah-langkah pendekatan saintifik.
Mengamati (Observing )
Menanya (Questioning)
Mencoba (Experimenting)
Menalar (Associating)
Gambar 2.2 Langkah-langkah pendekatan saintifk
Mengkomunikasi kan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Menurut Putra (2013: 40-42) dalam proses pembelajaran saintifik terdapat lima pengalaman belajar pokok, antara lain sebagai berikut: 1) Mengamati Mengamati pembelajaran
mengutamakan
(meaningfull
kebermaknaan
learning).
Hal
ini
proses memiliki
keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan mengamati peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut ini: a) Menentukan objek apa yang akan diobservasi. b) Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi. c) Menentukan
secara jelas
data-data apa yang perlu
diobservasi, baik primer maupun sekunder. d) Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi. e) Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
f)
22
Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya. Kegiatan belajar pada tahap ini adalah: Membaca,
mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat). Kompetensi yang dikembangkan adalah: Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi. 2) Menanya Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk
meningkatkan
dan
mengembangkan
ranah
sikap,
keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan peserta dikdiknya, ketika itu pula guru mendorong peserta didik itu untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang baik. Kegiatan belajar pada tahap ini adalah: mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Kompetensi yang dikembangkan adalah: Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. 3) Mencoba Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau otentik, peserta didik harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi yang sesuai. Pada materi IPA, misalnya, peserta harus memahami konsep-konsep IPA dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari juga memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari. Aktivitas pembelajaran yang nyata untuk ini adalah: a) Menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum; b) Mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus disediakan; c) Mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil-hasil eksperimen sebelumnya; d) Melakukan dan mengamati percobaan; e) Mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan data; f)
Menarik simpulan atas hasil percobaan; dan
g) Membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil percobaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
4) Menalar Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas
fakta-kata
memperoleh
empiris
simpulan
yang
dapat
berupa
diobservasi
pengetahuan.
untuk
Penalaran
dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran nonilmiah
tidak
selalu
tidak
bermanfaat.
Aplikasi
pengembangan aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan daya menalar widyaiswara/narasumber dapat dilakukan dengan cara berikut ini : a) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap sesuai dengan tuntutan kurikulum. b) Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuliah. Tugas utama guru adalah memberi instruksi singkat tapi jelas dengan disertai contoh-contoh, baik dilakukan sendiri maupun dengan cara simulasi. c) Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hierarkis, dimulai dari yang sederhana (persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks (persyaratan tinggi). d) Kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. e) Setiap kesalahan harus segera dikoreksi atau diperbaiki. f)
Perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan atau pelaziman.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
g) Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang nyata atau otentik. h) guru mencatat semua kemajuan peserta diklat untuk kemungkinan
memberikan
tindakan
pembelajaran
perbaikan. Kegiatan belajar pada tahap ini adalah: (1) Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi; (2) Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
Kompetensi
yang
dikembangkan
adalah:
Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan. 5) Mengkomunikasikan Guru yang menggunakan pendekatan saintifik diharapkan memberi
kesempatan
kepada
peserta
didik
untuk
mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang
ditemukan
dalam
kegiatan
mencari
informasi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mengasosiasikan
dan
menemukan
pola.
Hasil
26
tersebut
disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok. Kegiatan “mengkomunikasikan” dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kegiatan belajar pada tahap ini adalah: Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis,
atau
media
lainnya.
Kompetensi
yang
dikembangkan adalah: Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Kelima langkah proses pendekatan saintifik yang berupa mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan tidak harus urut dalam pengaplikasiannya. Langkah tersebut boleh dilaksanakan secara acak menyesuaikan konteks pembelajarannya.
c.
Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik Adapun prinsip-prinsip dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
1) Pembelajaran berpusat pada siswa. 2) Pembelajaran membentuk student’s self concept. 3) Pembelajaran terhindar dari verbalisme. 4) Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip. 5) Pemelajaran mendorong terjadinya kemampuan berpikir siswa. 6) Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dengan motivasi guru. 7) Memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
melatih
kemampuan dalam komunikasi. 8) Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
d. Karakteristik Pendekatan Saintifik Kriteria utama: 1)
Pembelajaran berbasis fakta/ fenomena yang dapat dijelaskan secara logika/ nalar.
2)
Penjelasan guru, respon siswa dan interaksi edukatif antara guru- siswa terbebas dari prasangka/ pemikiran subyektif.
3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir kritis, analitis dan tepat dalam mengidentifikasi, memecahkan masalah dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e.
28
Tujuan pembelajaran dalam pendekatan saintifik Beberapa tujuan dalam pembelajaran saintifik menurut Hosnan (2014:36) adalah sebagai berikut: 1) Untuk
meningkatkan
kemampuan
intelek,
khususnya
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. 2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. 3) Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. 4) Diperolehnya hasil belajar yang tinggi. 5) Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah. 6) Untuk mengembangkan karakter siswa.
f.
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Daryanto (2014: 81) mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran dalam pendekatan saintifik meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan
bertujuan
untuk
menciptakan
suasana
awal
pembelajaran yang efektif sehingga memungkinkan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran atau proses penguasaan pengalaman belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kegiatan
inti
dalam
pendekatan
saintifik
bertujuan
29
untuk
mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip siswa dengan bantuan guru melalui langkah-langkah kegiatan yang diberikan di awal pembelajaran. Kegiatan penutup ditujukan untuk dua hal pokok. Pertama, validasi terhadap konsep, hukum, atau prinsip yang dikuasai oleh siswa. Kedua, pengayaan materi pelajaran yang dikuasai oleh siswa.
4.
Pembelajaran IPA IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajarai fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (events) dan hubungan sebab-akibatnya. Ada dua hal berkaitan yang tidak terpisahkan dengan IPA, yaitu IPA sebagai produk, pengetahuan IPA yang berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, dan IPA sebagai proses, yaitu kerja ilmiah (Wisudawati, 2014: 22). Carin dan Sund (dalam Wisudawati, 2014: 24) mendifinisikan IPA sebagai “pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen”. Merujuk pada definisi Carin dan Sund tersebut maka Wisudawati (2014: 24) menjelaskan bahwa IPA memiliki empat unsur utama, yaitu: a.
Sikap: IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenimena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebaab akibat. Persoalan IPA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
dapat dipecahkan dengan menggunakan prosedur yang bersifat open ended. b.
Proses: Proses pemecahan masalah pada IPA memungkinkan adanya prosedur yang runtut dan sistematis melalui metode ilmiah. Metode ilmiah meliputi penyususnan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran dan penarikan kesimpulan.
c.
Produk: IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum.
d.
Aplikasi: Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Wisudawati (2014: 24), dalam proses pembelajaran IPA
keempat unsur itu diharapkan dapat muncul sehingga peserta didik dapat mengalami proses pembelajaran secara utuh dan menggunakan rasa ingin tahunya untuk memahami fenomena alam melalui kegiatan pemecahan masalah yang menerapkan langkah-langkah metode ilmiah. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar seperti yang diatur dalam Permendiknas No. 23 Tahun 2006 menyatakan bahwa pembelajaran IPA dibagi dalam dua aspek yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep. Lingkup kerja ilmiah meliputi kegiatan penyelidikan, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas, pemecahan masalah, sikap, dan nilai ilmiah untuk memperoleh pemahaman atau penemuan konsep IPA. Sedangkan menurut Trianto (2010: 136) menuliskan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik dan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya. Pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam yang didapatkan dengan cara observasi, dan eksperimen yang sistematis untuk memecahkan masalah yang ada.
5.
Pemanfaatan Energi a. Energi Energi berasal dari bahasa Yunani yaitu energia yang mempunyai arti untuk melakukan usaha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (misal untuk energi listrik dan mekanika). Energi juga disebut daya yaitu merupakan kekuatan yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan, misalnya dapat merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (seperti sinar matahari). b. Energi panas 1) Sumber Energi Panas Semua yang dapat menimbulkan panas disebut sumber energi panas. Energi panas bermanfaat bagi kehidupan manusia. Misalnya, untuk mengeringkan pakaian, menyetrika pakaian, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
memasak makanan. Sumber utama panas di bumi berasal dari sinar matahari. Contoh sumber panas yang lain adalah, api dan peralatan listrik yang menghasilkan panas (Wahyono, 2008: 98) 2) Perpindahan Energi Panas Energi panas dapat berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi dan radiasi (Wahyono, 2008: 98) a) Konduksi memerlukan
adalah suatu
peristiwa
perambatan
zat/medium
tanpa
panas
disertai
yang adanya
perpindahan bagian-bagian zat/medium tersebut. Misalnya, sendok terasa panas saat digunakan untuk mengaduk kopi panas. b) Konveksi adalah perpindahan panas dengan disertai aliran zat perantaranya. Misalnya air yang panas akan bergerak naik. c) Radiasi adalah perpindahan panas tanpa medium perantara. Misalnya, panas matahari sampai ke bumi dan panas api dapat kita rasakan. c. Energi Alternatif Energi
alternatif
adalah
energi
pengganti
yang
dapat
menggantikan peranan minyak Bumi. Energi alternatif yang sedang dikembangkan adalah energi matahari, energi angin, energi air terjun, dan panas bumi. (Rositawaty, 2008: 138). 1) Matahari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Merupakan sumber energi utama di bumi. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari. Energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memanaskan ruangan, memanaskan air, dan keperluan lain. Pada saat ini sel-sel surya sudah biasa dijumpai di atap-atap rumah, rumah sakit, dan hotelhotel. 2) Angin Adalah gerakan udara di permukaan bumi yang terjadi karena tekanan udara. Angin telah dimanfaatkan sejak dulu sebagai sumber energi pada perahu layar dan kincir angin tradisional. Saat ini energi angin digunakan untuk menghasilkan listrik melalui alat yang disebut aerogenerator. 3) Air Air yang deras merupakan sumber energi gerak. Energi itu biasa dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Oleh karena itu, di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dibuat bendungan air di tempat yang tinggi. Air yang dibendung tersebut, kemudian dialirkan menurun sehingga akan mengalir, seperti air terjun yang deras. Energi gerak dari air terjun tersebut digunakan untuk memutar generator pembangkit listrik. 4) Panas Bumi Energi panas bumi (energi geotermal) merupakan energi yang berasal dari panas yang disimpan di bawah permukaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
bumi. Bumi yang terbentuk, seperti bola sesungguhnya tersusun dari lapisan-lapisan. Pusat bumi terbentuk dari lapisan batuan yang sangat panas. Hal itu menunjukkan bahwa bumi merupakan sumber energi panas yang sangat besar. Pengembangan energi geotermal saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi di saat ini. 5) Gelombang air laut Gelombang air laut saat memecah di pantai menghasilkan banyak energi. Energi ini dapat diubah menjadi energi listrik. 6) Bahan Bakar Bio Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Bahan bakar bio yang berasal dari tumbuhan di antaranya tumbuhan berbiji yang mengandung minyak, seperti bunga matahari, jarak, kelapa sawit, kacang tanah, dan kedelai. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biodiesel. Biodisel dapat digunakan untuk menggantikan solar. Singkong, ubi, jagung, dan sagu dapat diubah menjadi bioetanol. Bioetanol dapat menggantikan bensin ataupun premium. Bahan bakar bio juga dapat berasal dari kotoran hewan. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biogas. Kotoran hewan yang ada dimasukkan ke dalam ruangan bawah tanah (lubang). Penguraian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
kotoran hewan dengan bantuan bakteri akan dihasilkan gas metana yang digunakan sebagai sumber energi panas kompor. Selain itu, bahan bakar ini dapat juga dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.
B. Hasil Penelitian yang Relevan 1.
Penelitian mengenai peningkatan keaktifan belajar IPA Kulsum dan Hindarto (2011) meneliti peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VII dengan menerapkan model learning cycle pada sub bahasan kalor di SMPN 1 Welahan tahun ajaran 2010/2011. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tiga siklus dengan subjek siswa kelas VII SMPN 1 Welahan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar dari siklus I, II, dan III, dengan masing-masing skor 40, 80, dan 100. Keaktifan siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus III dari rata-rata kelas sebesar 62,55% menjadi 82,15%. Utami (2010) meneliti tentang peningkatan keaktifan siswa kelas IVA dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik
jigzaw. Penelitian ini berlokasi di SD Negeri
Ringianom 2 Kecamatan Tempurung,
Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa teknik jigzaw mampu meningkatkan keaktifan siswa yang terbukti dari hasil siklus I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
sebesar 43,55% dan siklus II 64,55%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan sebesar 43,75%.
2.
Penelitian mengenai peningkatan Prestasi belajar IPA Djarwati (2012) melakukan penelitian pada pembelajaran IPA materi gaya dan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Perak Utara III Kecamatan Pabean Cantian Surabaya melalui penerapan model kontekstual. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Data tes hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara individu dan klasikal kemudian dijabarkan secara deskriptif. Hasil belajar yang diperoleh siswa kelas IV
SDN Perak Utara III Surabaya,
mengalami peningkatan. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 20,83%, yaitu dari 75% pada siklus I menjadi 95,83% pada siklus II. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian kedua dilakukan oleh Mungajilah (2012) yang bertujuan untuk
meningkatkan
hasil
belajar
siswa
dengan
menerapkan
keterampilan proses dalam pembelajaran mata pelajaran IPA di kelas IV SDN Perak Barat Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Data tes hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara individu dan klasikal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Ketrampilan proses dalam pembelajaran IPA berjalan dengan baik dan mencapai keberhasilan. Sedangkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 15,79% yaitu dari 76,32% pada siklus I menjadi 92,11% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan ketrampilan proses dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3.
Penelitian mengenai Pendekatan Saintifik Penelitian ini dilakukan oleh Fauziah, Abdullah, dan Hakim (2013) yang termasuk dalam jenis penelitian R&D. Implementasi kurikulum baru sangat menonjolkan pendekatan saintifik dengan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Perancangan skenario pembelajaran berbasis pendekatan saintifik memerlukan di
kelas.
Penelitian
pelaksanaan
bertujuan
untuk
hasil riset implementasi mengembangkan
pembelajaran elektronika dasar di
rencana
Sekolah Menengah
Kejuruan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode pengungkapan
pendapat
dilakukan dengan
dan observasi. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket, observasi, dan wawancara.
Penelitian ini menghasilkan RPP berbasis pendekatan saintifik melalui model problem based learning, dan mendapat tanggapan positif dari guru
dan
peserta
didik,
sehingga
berdampak
positif
terhadap
peningkatan hard dan soft skill peserta didik. hasil dari penelitian tersebut yaitu
pada
RPP
berbasis
pendekatan
pembelajaran PBL berhasil memotivasi
saintifik dan
melalui
model
menanamkan
sikap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
internal pada peserta didik. Tahap-tahap pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan temuannya, sehingga berdampak positif terhadap kemampuan soft skill-nya. Berdasarkan penelitian-penelitian di atas belum ditemukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan saintifik. Maka dari itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan bagi dunia penelitian khususnya mengenai peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPA untuk siswa kelas IV SD.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Penelitian tentang keaktifan dan prestasi belajar
Penelitian tentang penddekatan saintifik
Kulsum dan Hindarto (2011)
Fauziah, Abdullah, dan Hakim (2013)
Model learning cycle, peningkatan keaktifan dan hasil belajar
Pembelajaran saintifik elektronika dasar berorientasi pembelajaran berbasis masalah
Utami (2010) Keaktifan siswa dengan model pembelajaran kooperatif teknik jigzaw
Djarwati (2013) penerapan model pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran ipa untuk meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar
Mungajilah (2013) penerapan keterampilan proses pada mata pelajaran ipauntuk meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar
Yang perlu diteliti : Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa melalui pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPA
Gambar 2.3 Literatur map penelitian yang relevan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
C. Kerangka Berpikir
Pendekatan saintifik
Pelajaran IPA
Peningkatan Keaktifan Belajar
Peningkatan Prestasi Belajar
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPA di SD dewasa ini masih jauh dari pembelajaran IPA yang sebenarnya. Siswa hanya mampu mengingat fakta, dan hukum-hukum pengetahuan alam. Siswa cenderung menghafal materi sehingga kemampuan berpikir ilmiah masih sangat rendah. Padahal sebenarnya pembelajaran IPA lebih banyak melakukan eksperimen-eksperimen dalam pembelajarannya. Hal tersebut juga menyebabkan prestasi belajar siswa juga menurun, karena siswa tidak mengalami langsung hal yang mereka pelajari sehingga anak mudah lupa. Dari masalah tersebut, peneliti ingin melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan saintifik pada pelajaran IPA. Dalam pembelajaran saintifik siswa akan lebih aktif dan terlibat langsung dalam pembelajaran, karena pendekatan saintifik berpusat pada peserta didik. Pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
menyajikan, menyimpulkan dan mencipta. Jika pendekatan saintifik digunakan dalam
pembelajaran IPA, maka dapat
meningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I Yogyakarta.
D. Hipotesis Tindakan 1. Upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPA materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 2014/2015 yaitu pembelajaran diawali dengan proses mengamati, menanya, mencoba, menalar dan terakhir mengkomunikasikan. 2. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan belajar dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV di SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 2014/2015. 3. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV 2014/2015 di SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 2014/2015.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas (1) jenis penelitian, (2) setting penelitian, (3) rencana tindakan, (4) teknik pengumpulan data (5) instrumen penelitian, (6) validitas dan reliabilitas, dan (7) teknis analisis data.
A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Classroom
Action
Research (CAR). PTK adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari tindakan tersebut (Sanjaya, 2013: 149). Sedangkan menurut Suyadi (2012: 3) PTK merupakan pencermatan dalam bentuk tindakan dalam kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam kelas secara bersamaan. Lebih jelasnya, Mulyasa (2011: 11) menyatakan bahwa PTK merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersama-sama dengan peserta didik, atau oleh peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Peneliti menggunakan model PTK dari Sanjaya, yang bernama PTK model siklus. Dinamakan model siklus, karena model ini lebih menonjolkan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap peneliti misalnya guru dalam setiap kali putaran (Sanjaya, 2009: 54). Bentuk model ini terlihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Jenis Penelitian Tindakan Kelas Bentuk Siklus
Prosedur penelitian berdasarkan model PTK dalam bentuk siklus yang penulis sarankan di atas adalah sebagai berikut: 1.
PTK
dimulai
melakukan
refleksi,
yakni
proses
menganalisis
pembelajaran yang berlangsung. Hasil dari refleksi ini adalah peneliti merasakan adanya masalah mendesak yang harus dicari jalan keluarnya. Refleksi bukan hanya dilakukan dengan berpikir saja, akan tetapi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
dilakukan dengan menganalisis kejadian yang didasarkan pada data secara empiris. 2.
Melakukan studi pendahuluan dengan mengkaji literatur dan melakukan konsultasi dengan orang yang dianggap memiliki keahlian dalam proses pembelajaran. Studi pendahuluan dilakukan untuk: a. Mempertajam permasalahan b. Mengkaji berbagai tindakan yang dapat dilakukan sesuai dengan permasalahan c. Merumuskan hipotesis tindakan
3.
Menyusun perencaan awal tentang tindakan sesuai dengan hasil studi pendahuluan, menyangkut: a. Tahapan kegiatan, berbagai alat, media dan sumber belajar yang dapat digunakan, waktu yang diperlukan. b. Instrumen, khususnya pedoman observasi sebagai alat pengumpul data untuk mengumpulkan informasi tentang efek yang ditimbulkan dari perlakuan atau tindakan yang dilakukan oleh guru.
4.
Melakukan tindakan pada putaran pertama sesuai dengan perencaan awal. Pada putaran ini dilakukan tiga kegiatan yakni: a. Mengimplementasikan tindakan sesuai dengan perencanaan awal b. Melakukan observasi selama tindakan berlangsung sesuai dengan instrumen penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
c. Melakukan refleksi, yakni kegiatan diskusi dengan observer untuk mengkaji dan menganalisis proses kegiatan hingga ditemukannya berbagai kelemahan tindakan serta mengkaji informasi tentang efek yang ditimbulkan dari adanya tindakan. 5.
Menyusun rencana tahap dua, yakni rencana hasil refleksi pada putaran pertama.
6.
Melakukan tindakan putaran kedua sesuai dengan rencana tahap dua, seperti yang dilakukan pada tindakan tahap satu.
B. Setting Penelitian 1.
Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gayam I yang beralamat di Jalan Ki Sarmidi Mangunsarkoro 80, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta.
2.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I Yogyakarta semester gasal tahun pelajaran 2014/2015. Jumlah siswa ada 37 siswa, yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.
3.
Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan tema selalu berhemat energi dan subtema pemanfaatan energi pada pembelajaran 1,2,3 dan 5 melalui
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
pendekatan saintifik. Peneliti telah menyepakati dengan guru kelas bahwa yang digunakan dalam penelitian hanya empat pembelajaran yang mengandung materi IPA, yaitu pada pembelajaran 1,2,3 dan 5. Pembelajaran 4 dan 6 kemudian diajarkan oleh guru pada hari yang tidak digunakan untuk penelitian. Keaktifan siswa dapat dilihat dari peran serta siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Sedangkan prestasi siswa dapat dilihat dari tes yang dilaksanakan setelah pembelajaran. 4.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2014 sampai Maret 2015. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penyusunan proposal yang dilaksanakan selama dua bulan yakni bulan Maret dan April. Langkah kedua adalah yang dilaksanakan pada bulan April dan Mei. Selanjutnya mulai dengan penyusunan instrumen penelitian yang berlangsung selama dua bulan yakni bulan Mei dan Juni. Langkah
keempat
adalah
validitas
instrumen
penelitian
yang
dilaksanakan selama dua bulan yaitu bulan Juli dan Agustus. Langkah kelima yaitu pengumpulan data yang dilakukan selama tiga bulan yaitu bulan Agustus, September, dan Oktober. Langkah keenam adalah pengolahan data yang dilakukan selama dua bulan yaitu bulan Oktober dan November. Langkah ketujuh adalah penyusunan laporan yang dilaksanakan selama dua bulan yaitu bulan Desember dan Januari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Langkah kedelapan adalah ujian skripsi yang dilaksanakan pada bulan April, berikut juga langkah kesembilan yaitu revisi.
C. Rencana Tindakan Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus dilaksanakan sebanyak dua kali tatap muka dimana setiap tatap muka menggunakan alokasi waktu empat jam pelajaran. 1.
Persiapan a.
Meminta izin kepada Kepala SD Kanisisus Gayam I untuk melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut.
b.
Melakukan observasi pada siswa kelas IV untuk memperoleh gambaran sepintas mengenai tingkah laku siswa.
c.
Melakukan wawancara kepada guru kelas IV dan beberapa siswa untuk mengetahui kondisi awal siswa dan permasalahan yang dialami ketika di kelas.
d.
Melakukan pengamatan lebih teliti untuk mengetahui gambaran sepintas mengenai prestasi belajar siswa dalam menjelaskan berbagai sumber dan bentuk energi serta materi pemanfaatan energi.
e.
Mengidentifikasi masalah yang ada yaitu rendahnya keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mapel IPA dalam materi pemanfaatan energi.
f.
Merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis
g.
Menyusun rencana penelitian dalam siklus-siklus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
h.
48
Membuat gambaran awal mengenai keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas IV pada materi pemanfaatan energi.
i.
Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokoknya.
j.
Menyusun silabus, RPP, LKS, Kisi-kisi soal, tes dan instrumen penelitian.
k.
2.
Menyiapkan alat peraga atau media pembelajaran.
Refleksi Awal Penelitian ini dimulai dengan melakukan refleksi, yakni proses menganalisis pembelajaran yang berlangsung. Peneliti mengikuti proses pembelajaran untuk mengetahui permasalahan yang ada. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara kepada guru dan siswa untuk mendapatkan hasil yang lebih lanjut. Peneliti juga menggunakan data empiris untuk memperkuat dugaan. Hasil dari refleksi ini adalah peneliti merasakan adanya masalah mendesak yang harus dicari jalan keluarnya. Masalah tersebut yaitu tentang rendahnya keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA dalam materi pemanfaatan energi.
3.
Studi Pendahuluan Setelah melakukan refleksi awal, selanjutnya peneliti melakukan studi pendahuluan dengan mengkaji literatur dan melakukan konsultasi dengan orang yang dianggap memiliki keahlian dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Studi pendahuluan dilakukan untuk mempertajam permasalahan, mengkaji berbagai tindakan yang dapat dilakukan sesuai dengan permasalahan, serta merumuskan hipotesis tindakan.
4.
Rencana Tiap Siklus a.
Siklus I 1) Perencanaan 1 Peneliti menyusun perencanaan awal tentang tindakan sesuai dengan hasil studi pendahuluan, menyangkut: (a) menentukan materi terkait tindakan yang diberikan, yaitu tema selalu berhemat energi dengan subtema pemanfaatan energi pada pembelajaran 1, (b) mempersiapkan rancangan perangkat pembelajaran yang meliputi pembuatan silabus dan RPP, (c) pembuatan alat peraga, media dan sumber belajar yang digunakan,
(d)
observasi,
dan
menyusun (e)
instrumen,
menyusun
khususnya
instrumen
lembar penilaian
pemahaman siswa. Pada siklus pertama, peneliti memfokuskan pembelajaran pada materi sumber-sumber energi dan perubahan energi, energi panas, serta berbagai macam sumber energi alternatif dan manfaatnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
2) Implementasi 1 Pertemuan 1 Kegiatan Inti a) Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa. b) Siswa secara berkelompok mengamati gambar tentang suatu kegiatan. Tiap kelompok mendapat gambar berbeda. (mengamati) c) Siswa mengeksplorasi gambar secara detail dan cermat. (menalar) d) Siswa mengamati kegiatan yang dilakukan pada gambar tersebut dan sumber energi yang terdapat digambar serta . (mengamati) e) Siswa menuliskan hasil pengamatannya pada lembar yang sudah tersedia. (mengkomunikasikan) f)
Siswa mengkomunikasikan hasil pengamatannya secara lisan di depan kelas. (mengkomunikasikan)
g) Kelompok lain memberikan pendapat atau pertanyaan kepada kelompok yang maju. (menanya) h) Setelah semua kelompok menjelaskan hasil pengamatannya, kemudian siswa melihat tayangan video tentang perubahan energi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
i)
51
Siswa mengamati kegiatan dalam video dan menuliskan energi yang digunakan serta perubahannya saat melakukan kegiatan. (mengkomunikasikan)
j)
Siswa mencocokan jawaban yang benar dengan panduan dari guru.
k) Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa. l)
Siswa melihat tayangan video tentang perubahan energi. (mengamati)
m) Kemudian siswa mengeksplorasi secara detail perubahan energi yang terjadi dan menuliskannya pada lembar pengamatan. (menalar) n) Secara bergantian tiap kelompok menjelaskan perubahan energi
yang
terjadi
pada
video
tersebut.
(mengkomunikasikan) o) Selanjutnya
siswa
melakukan
percobaan
secara
berkelompok. (mencoba) p) Setiap kelompok melakukan percobaan yang berbeda-beda sesuai petunjuk yang diberikan. Percobaan ini berkaitan dengan energi panas. (mencoba) q) Kelompok mendiskusikan hasil percobaan mereka serta menuliskannya pada laporan kegiatan percobaan. (menalar)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
r)
52
Setiap perwakilan kelompok lalu mendemonstrasikan hasil percobaannya di depan kelas. Kelompok lain menanggapi. (mengkomunikasikan)
s)
Setelah itu siswa menganalisis gambar yang disediakan tentang sikap hemat energi. (menalar)
t)
Siswa berdiskusi tentang cara aman menggunakan alatalat listrik dengan aman secara berkelompok. (menalar)
u) Siswa mengemukan pendapatnya pada kegiatan diskusi kelas yang dibimbing guru. (mengkomunikasikan) Pertemuan 2 Kegiatan Inti a) Siswa melihat tayangan video serta gambar berbagai sumber energi alternatif. (mengamati) b) Selanjutnya siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan pada LKS dengan teman sebangku. (menalar) c) Kegiatan selanjutnya yaitu, siswa secara individu membaca bacaan tentang sumber energi alternatif yang telah disediakan. (mengamati) d) Setelah itu secara berpasangan siswa menyimpulkan isi teks bacaan ke dalam bentuk peta pikiran yang telah disediakan. (mencoba) e) Secara berpasangan mereka menceritakan hasilnya kepada teman yang lain. (mengkomunikasikan)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
f)
Selanjutnya
siswa
secara
berkelompok
53
melakukan
percobaan membuat energi alternatif seperti pada LKS. (mencoba) g) Setelah melakukan percobaan, siswa membuat laporannya dan menjelaskan hasil percobaanya kepada teman yang lain. (mengkomunikasikan) h) Siswa yang tidak maju diminta untuk memberikan komentar atau pertanyaan kepada kelompok yang sedang presentasi. (menanya) i)
Setelah semua kelompok presentasi, maka guru mengajak siswa
untuk
bersama-sama
menganalisis
percobaan
tersebut. (menalar) 3) Observasi 1 Kegiatan
pengamatan
dilakukan
dalam
rangka
memperoleh gambaran lengkap mengenai proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Fokus pengamatan peneliti adalah peran serta siswa dalam pembelajaran sebagai
indikator
keaktifan siswa yang diukur menggunakan lembar pengamatan. Salian itu peneliti juga fokus melakukan pengamatan hasil belajar siswa yang diukur menggunakan soal evaluasi untuk mengetahui tingkat prestasi siswa pada siklus 1.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
4) Refleksi 1 Peneliti bersama dengan
guru merefleksikan hasil
pemberian tindakan pada siklus yang pertama. Analisis yang dilakukan yaitu dengan membandingkan antara kondisi awal, KKM, kondisi akhir, dan target ketuntasan siklus. Serta melihat berbagai kelemahan yang perlu diperbaiki. Hasil yang diperoleh dalam siklus yang pertama ini digunakan sebagai acuan untuk siklus yang kedua. b. Siklus II 1) Perencanaan 2 Seperti
yang
perencanaan pada
dilakukan
dalam
siklus
I,
kegiatan
siklus II dilakukan dengan merancang
perangkat pembelajaran, LKS, dan
memperbaiki kelemahan
yang ada pada siklus I. Pada siklus kedua, peneliti fokus pada materi pemanfaatan energi alternatif terutama matahari, serta sifat hantaran panas dan perbedaannya. Akan ada percobaan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran. 2) Implementasi 2 Pertemuan 1 Kegiatan Inti a) Siswa mengamati tayangan video tentang manfaat matahari dalam kehidupan sehari-hari. (mengamati)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
b) Siswa secara individu menganalisis manfaat matahari yang ada di video tersebut. (menalar) c) Setiap
siswa
menyebutkan
hasil
analisisnya
secraa
bergantian. (mengkomunikasikan) d) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Siswa saling bertukar pendapat tentang manfaat matahari dalam kehidupan seharihari. Siswa juga saling melakukan tanya jawa. (menanya) e) Setelah
itu,
secara
berkelompok
siswa
melakukan
percobaan dengan menggunakan panas matahari. Siswa diajak keluar kelas, dan mencari panas matahari. (mencoba) f)
Siswa diminta untuk menuliskan hasil percobaannya kedalam lembar laporan percobaan. (mengkomunikasikan)
g) Setelah selesai melakukan percobaan, setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan percobaan tersebut. (mengkomunikasikan) h) Siswa yang lain memberikan pendapat atau pertanyaan kepada kelompok yang presentasi. (menanya) Pertemuan 2 Kegiatan Inti a) Siswa mengamati video tentang perambatan panas pada suatu benda. (mengamati) b) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 5-6 anak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
c) Masing-masing anggota kelompok kecil tersebut diberi tugas yang berbeda-beda yaitu mengidentifikasi manfaat dari sumber-sumber energi panas, seperti (matahari, bahan bakar, listrik, makanan, geseskan). (menalar) d) Setiap anak memilih satu topik bahasan. Misalnya mengidentifikasi manfaat dari sumber panas yang berupa listrik. e) Siswa yang memiliki tugas yang sama, berkumpul dalam satu kelompok. Yaitu kelompok ahli untuk membahas/ mendiskusikan tugas yang dimiliki. (menalar) f)
Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan setiap siswa berusaha menjelaskan hasil diskusinya di kelompok ahli kepada
teman-temannya
dikelompok
asal.
(mengkomunikasikan) g) Guru memantau jalannya diskusi agar diskusi bisa berjalan dengan baik dan aktif. Serta menghindari terjadinya salah konsep. h) Selanjutnya guru membimbing para siswa untuk melakukan percobaan yaitu menguji perpindahan panas dengan dan tanpa zat perantara. (mencoba) i)
Selama
melakukan
eksperimen,
siswa
melakukan
pengamatan dan mencatat reaksi yang terjadi. (mengamati)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
j)
57
Siswa menganalisis data dengan cara mengisi lembar kerja yang telah disediakan oleh guru. (mengkomunikasikan)
3) Observasi 2 Kegiatan pengamatan pada siklus dua ini masih sama seperti pada siklus 1. 4) Refleksi 2 Peneliti menganalisa hasil tindakan pada siklus yang kedua berdasarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hal-hal yang direfleksikan meliputi hambatan-hambatan dan kesulitan yang dialami pada saat melaksanakan pembelajaran; melakukan perbandingan skor antara kondisi
awal dan kondisi akhir;
menilai sejauh mana pencapaian keaktifan siswa sesuai dengan indikator; serta melihat dan menganalisis hasil evaluasi siswa. Hasil analisis yang diperoleh ini disimpulkan sebagai hasil akhir dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan. Apabila dalam hasil penelitian ini masih dirasa perlu perbaikan, bisa menjadi masukan bagi penelitian yang selanjutnya.
D. Teknik Pengumpulan Data Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran diamati pada tiap pertemuan dimasing-masing siklus. Sedangkan tes evaluasi dilaksanakan pada akhir setiap siklus untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan prestasi siswa setelah proses pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
58
Observasi Observasi merupakan metode atau cara-cara menganalisis dan melakukan pencatatan yang sistematis terhadap tingkah laku individu atau kelompok secara langsung dengan mengamatinya (Purwanto, 2009: 149). Pendapat lain dikemukakan oleh Arikunto (2006: 127) yang berpendapat bahwa observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret sejauh mana efek tindakan dapat mencapai sasaran. Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan pengamatan yang terfokus pada variabel keaktifan siswa.
2.
Wawancara Wawancara merupakan suatu proses pengumpulan informasi secara kontak langsung atau tatap muka antara pencari informasi dan sumber informasi yang dilakukan dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula (Margono, 2003: 165). Wawancara dilakukan secara langsung kepada guru kelas dan siswa.
E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian menurut Sanjaya (2009: 84) adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa lembar pengamatan/observasi tentang keaktifan siswa dan data nilai siswa dalam kurun waktu dua tahun terakhir, serta soal evaluasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
59
Non Tes Penelitian ini menggunakan instrumen non tes yang berupa kisi-kisi observasi keaktifan siswa. Instrumen ini digunakan untuk mengamati keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Langkah yang dilakukan pada saat pengamatan yaitu, peneliti memberikan turus untuk setiap siswa yang melakukan aktivitas sesuai dengan indikator keaktifan. Pengamatan dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dari kegiatan awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran berlangsung. Adapun indikator yang digunakan untuk mengobservasi keaktifan siswa tersebut ada tujuh hal seperti dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kisi-kisi observasi keaktifan siswa No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Indikator Bertanya kepada guru apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Bertanya kepada teman apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru Berani mengemukakan pendapat secara spontan Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam tugas kelompok
Selain observasi, peneliti juga menggunakan teknik wawancara yang dikakukan dengan guru kelas IV. Wawancara digunakan utuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang keaktifan siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Berikut ini tabel 3.2 pedoman wawancara yang telah peneliti susun sebelum melakukan wawancara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Guru No. 1. 2. 3. 4. 5.
2.
Pertanyaan Wawancara Bagaimana proses pembelajaran IPA di kelas IV? Bagaimana perilaku siswa ketika mengikuti pembelajaran di kelas? Apakah siswa aktif bertanya kepada guru atau teman ketika mengalami kesulitan? Apakah siswa berani berpendapat ketika berdiskusi kelompok? Apakah siswa mau mengerjakan tugas tanpa diminta dan ditunjuk oleh guru? Jumlah
No. Soal 1 2
Jumlah
3
1
4
1
5
1
1 1
5
Tes Tertulis Tes merupakan seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor yang berupa angka (Margono, 2003: 170). Tes tertulis adalah tes yang dilakukan dengan cara siswa menjawa sejumlah item soal dengan cara tertulis (Sanjaya, 2011: 100). Instrumen ini digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa setelah dilakukan tindakan tiap siklus. Berikut tabel 3.3 yang merupakan kisi-kisi soal evaluasi sebelum dilaksanakan penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan II sebelum diujikan No 1.
2.
3.
4.
5.
No. Soal siklus I Mengidentifikasi sumber 1, 5, 6, dan perubahan energi 30, 31, dalam kegiatan sehari-hari Menjelaskan tentang 22, 25, sumber-sumber energi 36, 45, alternatif dan manfaatnya Menjelaskan pemanfaatan 27, 37, energi alternatif 38, 52, (matahari) Menjelaskan sifat hantaran 2, 9, 11, panas dan perbedaannya 13, 15, 17, 18, 21, 28, 39, Menyajikan laporan hasil 43, 44, percobaan yang 47, 48, berhubungan dengan 54, energi panas Jumlah Indikator Soal
Jumlah 5
No. Soal siklus II 33, 34, 41, 46
Jumlah 4
4
24, 26 , 35, 42,
4
4
3, 4, 29, 50, 53
5
10
7, 8, 10, 12, 14, 16, 19, 20, 40
9
5
23, 32, 49, 51, 55
5
28
27
F. Validitas dan Reliabilitas Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa keaktifan siswa yang diperoleh dari observasi atau pengamatan. Data kuantitatif digunakan untuk penilaian hasil belajar siswa. Pada bagian ini akan dibahas tentang pengertian validitas, jenis validitas yang digunakan, dan pengertian reliabilitas, serta hasil validitas dan reliabilitas perangkat pembelajaran. 1.
Validitas Validitas suatu tes adalah taraf untuk mengukur sampai di mana suatu tes dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 2007:242). Menurut Azwar (2007: 45) ada tiga tipe validitas yaitu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
validitas isi, validitas konstruk, dan validitas kriteria. Validitas yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan konstruk. a.
Validitas Isi Validitas isi merupakan validitas yang dilakukan dengan melakukan pengujian melalui profesional judgment (Azwar, 2007: 46). Peneliti telah mengujikan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS, dan soal evaluasi kepada validator yaitu dua dosen, satu guru, dan kepala sekolah. Peneliti menggunakan skala likert untuk mengukur validasi silabus dan RPP dalam penelitian ini. Menurut Arikunto (2012: 195) skala likert merupakan skala yang disusun dalam bentuk pernyataan dan diikuti dengan skor yang menunjukkan tingkatan. Tingkatan skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1, 2, 3, 4, 5. Skor 1 berarti sangat tidak baik, skor 2 berarti tidak baik, skor 3 berarti cukup, skor 4 berarti baik, dan skor 5 berarti sangat baik. Hasil validasi silabus yang telah divalidasi oleh validator dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini. Tabel 3.4 Hasil Validasi Silabus Validator Validator 1 Validator 2 Validator 3 Validator 4
1 4 5 5 5
Komponen Penilaian 2 3 4 5 5 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 Rata-rata
6 4 4 4 3
7 4 4 4 4
Rata-rata 3,9 4 4,1 4 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Dari tabel 3.4 tentang hasil validasi silabus, validator 1 adalah salah satu dosen Universitas Sanata Dharma ahli dalam bidang science. Validator 2 masih dosen Universitas Sanata Dharma ahli dalam bidang tata bahasa. Validator 3 adalah kepala sekolah SD Kanisius Gayam I. Sedangkan validator 4 adalah guru kelas IV SD Kanisius Gayam I. Komponen penilaian silabus dari tabel 3.4 meliputi (1) kelengkapan unsur-unsur silabus, (2) kesesuaian KI, KD, dan indikator, (3) kesistematisan kegiatan pembelajaran, (4) tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan, (5) kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator, (6) kesesuaian alokasi waktu dengan materi dan kegiatan pembelajaran, (7) penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku. Rentang skor dari instrumen validasi silabus pada tabel 3.4 memiliki skor 1, 2, 3, 4, 5. Skor maksimal dalam penghitungan silabus adalah 5, jadi skor di bawah 2,5 akan direvisi sedangkan untuk skor diatas 2,5 tidak direvisi. Perhitungan validasi silabus di atas mendapat skor rata-rata 4, maka silabus tersebut termasuk dalam kategori baik dan layak digunakan dalam penelitian. Validasi pada RPP dilakukan oleh validator yang sama seperti validator silabus. Adapun hasil validasi RPP dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini. Tabel 3.5 Hasil Validasi RPP Validator Validator 1 Validator 2 Validator 3 Validator 4
1 5 5 5 5
2 4 4 5 4
Komponen Penilaian 3 4 5 6 7 8 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 Rata-rata
9 4 4 3 4
10 5 5 5 5
Ratarata 3,9 3,9 4,2 4,1 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Komponen penilaian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tersebut meliputi (1) kelengkapan unsur-unsur RPP, (2) kesesuaian KI dan KD, (3) kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan indikator, (4) ketepatan dalam memilih pendekatan/model pembelajaran, (5) rumusan tujuan pembelajaran mencerminkan pendekatan/model/metode/teknik yang dipilih, (6) pengaturan alokasi waktu pada setiap kegiatan proporsional, (7) kelngkapan rumusan akhir pelajaran (rangkuman, evaluasi, refleksi tindak lanjut), (8) tingkat kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran dengan penialaian, (9) kesesuaian alokasi waktu dengan materi dan kegiatan pembelajaran, dan (10) penggunaan bahasa Indonesia dan tat tulis baku, Hasil validasi RPP dari tabel 3.5 di atas diperoleh data bahwa ratarata dari keempat validator tersebut adalah 4. Perangkat pembelajaran termasuk dalam kategori baik sehingga layak digunakan untuk penelitian. Validasi juga dilakukan untuk LKS dengan validator yang sama
seperti validator silabus dan RPP. Adapun hasil validasi LKS dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut. Tabel 3.6 Hasil Validasi LKS Validator Validator 1 Validator 2 Validator 3 Validator 4
1 5 3 5 4
2 4 3 4 4
Komponen Penilaian 3 4 5 6 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 5 Rata-rata
7 3 4 4 4
8 4 3 3 4
Ratarata 4,25 3,75 3,75 4,13 3,97
Komponen penilaian dari Lembar Kerja Siswa tersebut meliputi (1) kelengkapan unsur-unsur LKS, (2) rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami siswa, (3) rumusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
kegiatan pembelajaran LKS singkat dan sederhana, (4) urutan kegiatan pembelajaran pada LKS runtut, (5) kegiatan pembelajaran dalam
LKS
memungkinkan
tercapainya
indikator/tujuan
pembelajaran, (6) bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, (7) penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku, (8) tampilan LKS indah dan menarik. Perhitungan validasi LKS pada tabel 3.6 mendapat skor ratarata 3,97 maka LKS tersebut dalam kategori baik dan layak digunakan dalam penelitian. Validasi pada soal evaluasi dilakukan oleh validator yang sama seperti validator silabus, RPP, dan LKS. Adapun hasil validasi soal evaluasi dapat dilihat pada tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil Validasi Soal Evaluasi Validator Validator 1 Validator 2 Validator 3 Validator 4
Komponen Penilaian 1 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 4 Rata-rata
Rata-rata 3,75 3,75 4,00 3,75 3,81
Perhitungan validasi soal evaluasi di atas mendapat skor ratarata 3,81 maka soal evaluasi tersebut dalam kategori baik dan layak digunakan dalam penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
66
Validitas Konstruk Menurut Siregar (2010: 163) validitas konstruk merupakan validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Peneliti menggunakan validitas konstruk untuk mengukur prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi pemanfaatan energi. Uji validitas dilakukan dengan mengujikan soal evaluasi tersebut terlebih dahulu di sekolah yang memiliki karakteristik yang hampir sama dengan SD Kanisius Gayam I. Uji validitas soal dilakukan di SD Negeri Puren pada siswa kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa. Soal yang telah diujikan dihitung menggunakan SPSS 20. Hasil penghitungan validasi soal dapat dilihat pada lembar lampiran. Instrumen penelitian dikatakan valid menurut Siregar (2010: 164) jika koefisien korelasi product moment > r – tabel (; n-2), n = jumlah sampel. Hasil uji validitas di SD Negeri Puren, dengan n adalah 34, =0,05 sehingga nilai r (0,05, 34-2) pada tabel product moment adalah 0,349. Berikut ini hasil validasi kisi-kisi soal siklus I dan II sebelum diujikan yang dapat dilihat pada tabel 3.8 dan 3.9.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Tabel 3.8 Kisi-Kisi Soal Siklus I setelah Validasi No. Indikator
No. Butir Soal
Keterangan
1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 1 1 2 3 3 4 5 5 2 5 5 3 5 Jumlah
1 2 5 6 9 11 13 15 17 18 21 22 25 27 28 30 31 36 37 38 39 43 44 45 47 48 52 54 28
Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid
No. soal setelah direvisi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 24
Tabel 3.8 di atas menunjukkan bahwa dari 28 butir soal siklus I yang telah diujikan pada siswa kelas IV SD Negeri Puren, didapatkan hasil bahwa ada 24 butir soal yang dinyatakan valid. Sedangkan soal yang tidak valid sebanyak 4 butir soal. Soal yang valid tersebut akan digunakan sebagai soal evaluasi sikus I dengan jumlah 20 soal. Jumlah soal valid lebih banyak dari jumlah soal yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
digunakan untuk siklus I, sehingga peneliti tidak perlu merevisi soal yang tidak valid.
Tabel 3.9 Kisi-Kisi Soal Siklus II setelah Validasi No. Indikator
No. Butir Soal
Keterangan
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 3 5 1 1 2 4 1 2 1 5 3 5 3 5 Jumlah
3 4 7 8 10 12 14 16 19 20 23 24 26 29 32 33 34 35 40 41 42 46 49 50 51 53 55 27
Valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid
No. soal setelah direvisi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 20
Sedangkan pada tabel 3.9 di atas menunjukkan bahwa dari 27 butir soal siklus II yang telah diujikan pada siswa kelas IV SD Negeri Puren, didapatkan hasil bahwa ada 20 butir soal yang dinyatakan valid. Sedangkan soal yang tidak valid sebanyak 7 butir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
soal. Soal yang valid tersebut akan digunakan sebagai soal evaluasi sikus II dengan jumlah 20 soal. Jumlah soal valid lebih sama dengan jumlah soal yang digunakan untuk siklus II, sehingga peneliti tidak perlu merevisi soal yang tidak valid.
2.
Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya tetap sama atau tidak jika pengukuran diulang (Priyatno, 2012: 105). Kriteria untuk menentukan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas suatu tes menurut Masidjo (2010: 209) ditentukan dengan kualifikasi reliabilitas yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.10 Kualifikasi Reliabilitas Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat tinggi
0,71 – 0,90
Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup
0,21 – 0,40
Rendah
Negatif – 0,20
Sangat rendah
Dari 44 soal yang valid, peneliti lalu melakukan uji reliabilitas terhadap soal tersebut. Peneliti menggunakan SPSS 20 untuk mengukur reliabilitas soal. Hasil pengukuran tersebut dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Tabel 3.11 Reliability Statistic
Cronbach's
N of Items
Alpha .716
44
Tabel 3.11 tentang Reliability Statistic, menunjukkan bahwa reliabilitas soal yang berjumlah 44 butir soal adalah 0,716. Soal tersebut merupakan gabungan dari soal siklus I dan siklus II. Tingkat reliabilitas soal dapat diketahui dengan membandingkan hasil perhitungan dengan kualifikasi reliabilitas. Hasilnya adalah tingkat reliabilitas soal tersebut termasuk dalam kategori tinggi karena berada pada koefisien korelasi 0,71-0,90.
G. Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2010: 35) analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Penilitian ini terdapat dua analisis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa data keaktifan siswa yang diamati saat pembelajaran berlangsung. Data kuantitatif yaitu data nilai prestasi siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
71
Perhitungan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa a.
Keaktifan Siswa Data keaktifan siswa diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Data tersebut berupa turus yang diisikan pada lembar observasi disetiap indikator
keaktifan.
Setiap
indikator
keaktifan
dihitung
persentasenya. Cara mengetahui tingkat keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut: 1) Bertanya kepada guru apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA :
2) Bertanya kepada teman apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA :
3) Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk :
4) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
5) Berani mengemukakan pendapat secara spontan :
6) Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok :
7) Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam tugas kelompok :
8) Rata-rata persentase keaktifan siswa :
*)
ind= indikator
Peningkatan keaktifan siswa dapat diketahui dengan melihat persentase keaktifan pada kondisi awal dengan persentase keaktifan setelah dilakukan tindakan. Apabila perolehan persentase keaktifan setelah dilakukan tindakan lebih besar, maka keaktifan siswa juga meningkat. b. Prestasi Belajar Siswa Peneliti menggunakan tes dengan bentuk soal pilihan ganda untuk
mengukur
prestasi
belajar
penyekorannya adalah sebagai berikut:
siswa.
langkah-langkah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
1) Penskoran: Jawaban benar
=1
Jawaban salah
=0
2) Menghitung nilai setiap siswa
3) Menghitung nilai rata-rata
4) Menghitung siswa yang mencapai KKM
5) Membandingkan tingkat prestasi belajar siswa pada kondisi awal dengan kondisi setelah dilakukan tindakan pada tiap siklus. Apabila hasilnya meningkat, maka prestasi belajar siswa juga dikatakan meningkat.
2.
Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan merupakan suatu hal yang digunakan untuk mengetahui kondisi awal serta kondisi akhir pada tiap siklus. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan indikator keberhasilan yang meliputi keaktifan siswa dan prestasi belajar siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA kelas IV SD Kanisius Gayam I adalah 68.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Tabel 3.12 Indikator Keberhasilan No.
Aspek
Keaktifan 1. Bertanya kepada guru apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA 2. Bertanya kepada teman apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA 3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk 4. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru 5. Berani mengemukakan pendapat secara spontan 6. Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok 7. Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam tugas kelompok Rata-rata Prestasi Belajar 1. 2.
Rata-rata nilai ulangan Persentase siswa yang mencapai KKM
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
32,43%
60%
75%
48,65%
75%
85%
35,13%
60%
75%
40,54%
65%
80%
27,02%
50%
70%
40,54%
75%
90%
48,65%
75%
90%
38,99% Tahun 2012/2013 dan Tahun 2013/2014 59,37 29,5%
65,71% 80,71%
70 60%
80 80%
Tabel 3.12 tentang indikator keberhasilan tersebut, menjelaskan tentang data kondisi awal keaktifan siswa yang diperoleh dari hasil pengamatan awal yang dilakukan peneliti sebelum memberikan tindakan. Sedangkan, data kondisi awal tentang prestasi belajar siswa diperoleh dari hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas IV untuk menentukan target capaian tiap siklus. Penentuan angka target capaian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
tergantung kesulitan tiap indikator dan kemampuan rata-rata siswa. Materi pemanfaatan energi bukanlah hal yang sulit untuk dipelajari oleh siswa. Energi sangatlah dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, sehingga ditentukan target tersebut dalam penelitian ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV dijabarkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti.
A. Hasil Penelitian Penelitian dengan judul “Peningkatan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Materi Pemanfaatan Energi Melalui Pendekatan Saintifik Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Gayam I Tahun Pelajaran 2014/2015” yang telah dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2014 sampai 3 November 2014 didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Kondisi Awal Sebelum Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan pengamatan dan melihat daftar nilai siswa. Hal ini dilakukan untuk melihat kondisi awal yang dimiliki oleh siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015. Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran IPA khususnya pada materi pemanfaatan energi. a. Keaktifan Siswa Pengamatan keaktifan siswa dilakukan pada hari Senin 22 September 2014. Pengamatan tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi awal keatktifan siswa kelas IV. Proses pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran IPA berlangsung pada materi pemanfaatan
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
energi. Hasil pengamatan tersebut telah dihitung dan dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Data Awal Keaktifan Siswa
No.
Indikator
1.
Bertanya kepada guru apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Bertanya kepada teman apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru Berani mengemukakan pendapat secara spontan Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam tugas kelompok Rata-rata
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kondisi Awal Jumlah Persentase Siswa 12 32,43% 18
48,65%
13
35,13%
15
40,54%
10
27,02%
15
40,54%
18
48,65%
14,4
38,99%
Berdasarkan tabel 4.1 tentang data keaktifan siswa tersebut, didapatkan rata-rata keaktifan siswa hanya 14,4 dibulatkan menjadi 14 siswa dan persentasenya sebesar 38,99% sehingga masih tergolong rendah. Bahkan hanya dua indikator tingkat keaktifannya 50%. b. Prestasi Belajar Kondisi awal prestasi belajar siswa didapatkan dari nilai ulangan pada materi pemanfaatan energi dengan kurun waktu dua tahun terakhir. Data tersebut adalah daftar nilai ulangan siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 2012/2013 dan daftar nilai ulangan siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
gasal tahun pelajaran 2013/2014. Kriteria Ketuntasan Minimal pada kedua tahun tersebut adalah sama, yaitu 68. Data nilai ulangan siswa kelas IV tahun pelajaran 2012/2013 dan tahun pelajaran 2013/2014 dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Daftar Kondisi Awal Nilai Ulangan Tahun Pelajaran 2012/2013 dan 2013/2014 Tahun pelajaran Jumlah siswa Total Nilai Rata-rata Nilai tertinggi Nilai terendah Jumlah siswa tuntas Persentase ketuntasan Jumlah siswa tidak tuntas Persentase tidak tuntas
2012/2013 25 1640 65,6 85 57 8 32% 17 68%
2013/2014 26 1382 53,15 84 26 7 26,92% 19 73,08%
Rata-Rata 59,37 29,5% -
Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata ulangan siswa selama dua tahun terakhir masih di bawah KKM. Rata-rata nilai tersebut yaitu 59,5 dari KKM 68, bahkan hanya 29,5% yang mencapai KKM.
2. Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan siklus I dilakukan dalam dua pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis 16 Oktober 2014, dan pertemuan kedua pada hari Senin 20 Oktober 2014. Tiap pertemuan dilaksanakan dengan alokasi waktu 4 x 40 menit. Alokasi waktu tersebut telah peneliti sesuaikan dengan kebijakan sekolah, dimana sekolah menetapkan satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
a. Perencanaan 1) Pertemuan 1 Pada pertemuan pertama peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam penelitian. Meliputi penyusunan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS, dan bahan ajar/handout.
Selain
itu
peneliti
juga
menyusun
lembar
pengamatan keaktifan siswa dalam mata pelajaran IPA. Peneliti juga menyiapkan media pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa dalam kegiatan belajar. 2) Pertemuan 2 Persiapan pada pertemuan kedua hampir sama dengan persiapan pertemuan pertama. Hanya saja pada pertemuan kedua ini peneliti menyiapkan soal evaluasi siklus I. b. Pelaksanaan 1) Pertemuan 1 Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis 16 Oktober 2014 dengan alokasi waktu 4x40 menit (4 jam pelajaran). Proses pembelajaran dilaksanakan oleh guru kelas. Peneliti disini berperan
untuk
mengamati
proses
pembelajaran
dan
mendokumentasikan kegiatan pembelajaran. Selain itu peneliti juga membantu guru kelas ketika beliau butuh bantuan. Materi yang diajarkan pada pertemuan kali ini adalah tentang energi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
panas, perubahan energi panas serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Guru mengawali pembelajaran dengan bertanya kepada siswa tentang sumber energi. Beberapa siswa terlihat berebut untuk berpendapat. Mereka saling bersahut-sahutan dalam menjawab sehingga terdengar gaduh. Guru meminta siswa yang ingin menjawab mengangkat tangannya lebih dulu. Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok. Selanjutnya siswa secara berkelompok mengamati gambar tentang suatu kegiatan. Setiap kelompok mendapat gambar yang berbeda. Siswa mengeksplorasi gambar secara detail dan cermat. Siswa mengamati kegiatan yang dilakukan pada gambar tersebut dan sumber energi yang terdapat digambar serta. Pada gambar tersebut terdapat berbagai macam energi, seperti energi panas, angin, matahari, listrik, bunyi dan perubahannya. Siswa menuliskan hasil pengamatannya yang berupa jenis energi, manfaatnya, serta perubahan yang terjadi pada lembar yang sudah tersedia. Setelah selesai, setiap kelompok mengkomunikasikan hasil pengamatannya secara lisan di depan kelas. Kelompok lain memberikan pendapat/komentar kepada kelompok
yang
maju.
Setelah
semua
kelompok
selesai
mengkomunikasikan, siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang manfaat energi dalam kehidupan sehari-hari kemudian guru memberikan penegasan terhadap pemanfaatan energi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Setelah semua kelompok menjelaskan hasil pengamatannya, kemudian siswa melihat tayangan video tentang perubahan energi. Siswa mengamati kegiatan dalam video dan menuliskan energi yang digunakan serta perubahannya saat melakukan kegiatan. Siswa mencocokkan jawaban yang benar dengan panduan dari guru. Masih dalam kelompok yang sama, siswa melihat tayangan video tentang perubahan energi. Kemudian siswa mengeksplorasi secara detail perubahan energi yang terjadi dan menuliskannya pada lembar pengamatan. Secara bergantian tiap kelompok menjelaskan perubahan energi yang terjadi pada video tersebut. Selanjutnya siswa melakukan percobaan secara berkelompok. Setiap kelompok melakukan percobaan yang berbeda-beda sesuai petunjuk yang diberikan. Percobaan yang dilakukan berkaitan dengan energi panas. Percobaan tersebut antara lain yaitu percobaan menggunakan kertas berbentuk spiral. Percobaan perpindahan energi panas menggunakan heater. Percobaan perambatan energi panas menggunakan lilin, sendok, dan kayu. Percobaan untuk membuktikan bahwa warna gelap lebih cepat menyerap kalor. Kelompok mendiskusikan hasil percobaan mereka serta menuliskannya perwakilan
pada
laporan
kelompok
lalu
kegiatan
percobaan.
Setiap
mendemonstrasikan
hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
percobaannya di depan kelas. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang percobaan tersebut. Setelah itu siswa menganalisis gambar yang disediakan tentang sikap hemat energi. Siswa berdiskusi tentang cara aman menggunakan alat-alat listrik dengan
aman
secara
berkelompok.
Siswa
mengemukan
pendapatnya pada kegiatan diskusi kelas yang dibimbing guru. Sebagai kegiatan akhir guru mengajak siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran
yang
telah
dialaksanakan.
Kemudian siswa mendiskusikan hal baik apa saja yang didapat dari pembelajaran. Selanjutnya guru memberikan tindak lanjut kepada siswa agar mereka belajar di rumah tentang materi yang akan di bahas pada pertemuan selanjutnya. Kegiatan diakhiri dengan salam penutup. 2) Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin 20 Oktober 2014 dengan alokasi waktu 4x40 menit (4 jam pelajaran). Pelaksana pembelajaran masih dilakukan oleh guru kelas. Pada pertemuan kedua ini materi pembelajarannya tentang sumber energi alternatif dan manfaatnya. Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa pembuka dan apersepsi. Guru bertanya kepada siswa tentang sumber energi alternatif yang mereka ketahui. Hanya sedikit siswa yang menjawab pertanyaan dari guru. Kemudian guru menayangkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
video serta gambar berbagai sumber energi alternatif seperti energi matahari, angin, air, panas, dan biogas. Tayangan video tersebut memperlihatkan manfaat dari masing-masing energi alternatif. Siswa terlihat antusias melihat tayangan tersebut dengan menanyakan kepada guru tentang pemnafaatan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan pada LKS dengan teman sebangku. Disini terlihat beberapa siswa masih belum membantu teman sebangkunya dalam menjawab pertanyaan. Kegiatan selanjutnya yaitu, siswa secara individu membaca bacaan tentang sumber energi alternatif yang telah disediakan. Setelah itu secara berpasangan siswa menyimpulkan isi teks bacaan ke dalam bentuk peta pikiran yang telah disediakan. Secara berpasangan mereka menceritakan hasilnya kepada teman yang lain.
Selanjutnya siswa secara berkelompok melakukan
percobaan membuat energi alternatif seperti pada LKS. Percobaan tersebut yaitu, membuat kincir angin, menjemur kain basah di bawah sinar matahari, dan membuat baterai jeruk. Setelah melakukan percobaan, siswa membuat laporannya dan menjelaskan hasil percobaanya kepada teman yang lain. Siswa yang tidak maju diminta untuk memberikan komentar atau pertanyaan kepada kelompok yang sedang presentasi. Setelah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
semua kelompok presentasi, maka guru mengajak siswa untuk bersama-sama menganalisis percobaan tersebut. Selanjutnya guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran. Pada akhir pertmuan kedua ini guru memberikan soal evaluasi siklus I kepada siswa. Siswa mengerjakan 20 soal pilihan ganda untuk mengetahui tingkat prestasi siswa. Kegiatan diakhiri dengan pemberian tindak lanjut dan doa penutup. c. Pengamatan 1) Keaktifan Siswa a) Pertemuan 1 Pada
pertemuan
pertama
peneliti
melakukan
pengamatan terhadap keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. Peneliti menggunakan kamera handphone untuk membantu mendokumentasikan kegiatan siswa. Peneliti juga menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Hasil observasi dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan 1
No. 1.
2.
3.
4. 5. 6. 7.
Indikator Bertanya kepada guru apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Bertanya kepada teman apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru Berani mengemukakan pendapat secara spontan Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam tugas kelompok Rata-rata
Ketercapaian Indikator Banyak Persentase siswa 15 40,54%
20
54,05%
22
59,56%
32
86,49%
19
51,35%
34
91,89%
25
67.57%
23,86
64,49%
Hasil pengamatan dari tabel 4.3 tersebut didapat ratarata jumlah siswa yang aktif saat pembelajaran yaitu 23,86 dan dibulatkan menjadi 24 siswa. Persentase siswa yang aktif adalah
64,49%.
Hasil
tersebut
menunjukkan
adanya
peningkatan pada keaktifan siswa. Namun persentase peningkatan belum mencapai target yang telah peneliti buat. b) Pertemuan 2 Pertemuan kedua ini
peneliti
juga melakukan
pengamatan yang sama pada proses pembelajaran. Peneliti masih menggunakan bantuan kamera handphone saat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
melakukan pengamatan. Hasil pengamatan pada pertemuan kedua ini dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan 2
No. 1.
2.
3.
4. 5. 6. 7.
Ketercapaian Indikator
Indikator Bertanya kepada guru apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Bertanya kepada teman apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru Berani mengemukakan pendapat secara spontan Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam tugas kelompok Rata-rata
Banyak siswa 20
Persentase 54,05%
29
78,38%
20
54,05%
33
89,19%
26
70,27%
34
91,19%
25
67,57%
26,7
72,1%
Berdasarkan tabel 4.4 tersebut, diketahui bahwa banyak siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran ada 26,7 dan jika dibulatkan menjadi 27 siswa. persentase ratarata
keaktifan
siswa
sebesar
72,1%.
Hal
tersebut
menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Apabila dibandingkan dengan kondisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
awal serta pertemuan pertama pada siklus I, maka hasil tersebut sudah menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa. 2) Prestasi Belajar Seperti yang sudah dijelaskan oleh peneliti pada bagian perencanaan, evaluasi dilaksanakan pada pertemuan kedua tiap siklus. Evaluasi tersebut diukur dengan soal pilihan ganda yang berjumlah 20 butir soal. Hasil evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.5 Hasil Evaluasi Siklus I Jumlah siswa Jumlah nilai Rata-rata Nilai tertinggi Nilai terandah Persentase siswa tuntas Persentase siswa tidak tuntas Kondisi awal Target
37 2600 70,3 85 55 64,86 % (24 siswa) 35,13 % (13 siswa) 59,37 70%
Berdasarkan tabel 4.5 tersebut, diketahui bahwa hasil perhitungan prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 70,3. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa sudah di atas KKM. Selain itu, nilai rata-rata siklus I menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai siswa jika dibandingkan dengan kondisi awal. Persentase siswa yang mencapai KKM juga meningkat yaitu dari 32% dan 26,92% menjadi 64,86%. Rata-rata nilai siswa serta persentase ketuntasan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
tersebut sudah mencapai target yang ditentukan peneliti untuk siklus I. d. Refleksi Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I secara umum sudah berjalan dengan baik dan lancar. Namun pada saat melakukan percobaan serta menuliskan hasilnya pada laporan, waktunya lama, sehingga dengan terpaksa waktunya ditambahi. Selain itu, saat kerja kelompok beberapa siswa terlihat tidak membantu kelompoknya dan malah mengganggu kelompok lain. Hal tersebut menjadi salah satu faktor lamanya waktu percobaan. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran sudah lumayan baik. Ditunjukkan dengan hasil pengamatan, bahwa sudah 50% siswa yang aktif dalam pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dirancang sudah mampu melibatkan seluruh siswa dalam proses pembelajaran. Prestasi belajar siswa pada siklus I sudah mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan kondisi awal. Selain itu siswa yang mencapai KKM juga mengalami peningkatan. Selanjutnya siklus akan dilanjutkan ke siklus II karena peneliti bersama guru ingin meningkatkan keaktifan dan prestasi siswa lagi. Selain itu, guru ingin lebih menguasai teknik pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik agar lebih maksimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
3. Pelaksanaan Siklus II Siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin 27 Oktober 2014, dan pertemuan kedua pada hari Rabu 29 Oktober 2014. Tiap pertemuan dilaksanakan dengan alokasi waktu 4 x 40 menit. Alokasi waktu tersebut telah peneliti sesuaikan dengan kebijakan sekolah, dimana sekolah menetapkan satu jam pembelajaran adalah 40 menit. a. Perencanaan a)
Pertemuan 1 Pada pertemuan pertama peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam penelitian. Meliputi penyusunan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS, dan bahan ajar/handout.
Selain
itu
peneliti
juga
menyusun
lembar
pengamatan keaktifan siswa dalam mata pelajaran IPA. Peneliti juga menyiapkan media pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa dalam kegiatan belajar. b) Pertemuan 2 Persiapan pada pertemuan kedua hampir sama dengan persiapan pertemuan pertama. Hanya saja pada pertemuan kedua ini peneliti menyiapkan soal evaluasi siklus II.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
b. Pelaksanaan a)
Pertemuan 1 Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin 27 Oktober 2014 dengan alokasi waktu 4x40 menit (4 jam pelajaran). seperti pada siklus I, proses pembelajaran dilaksanakan oleh guru kelas.
Peneliti
disini
berperan
untuk
mengamati
proses
pembelajaran dan mendokumentasikan kegiatan pembelajaran. Selain itu peneliti juga membantu guru kelas ketika beliau butuh bantuan. Materi yang diajarkan pada pertemuan kali ini adalah tentang pemanfaatan energi alternatif terutama matahari. Kegiatan selanjunya yaitu siswa mengamati tayangan video tentang manfaat matahari dalam kehidupan sehari-hari. Siswa terlihat antusias saat melihat tayangan video tersebut. Mereka saling memberikan komentar pada video tersebut. Selanjutnya siswa secara individu menganalisis manfaat matahari yang ada di video tersebut. Pada kegiatan ini banyak siswa yang selalu bertanya kepada guru, bahkan beberapa siswa menanyakan hal yang sama. Setelah selesai menganalisis, guru meminta setiap siswa menyebutkan hasil analisisnya secara bergantian. Dilakukan dari siswa paling depan. Kegiatan selanjutnya yaitu siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Di dalam kelompok siswa diminta untuk saling bertukar pendapat tentang manfaat matahari dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
kehidupan sehari-hari. Siswa juga saling melakukan tanya jawa. Setelah itu, secara berkelompok siswa melakukan percobaan dengan menggunakan panas matahari. Siswa diajak keluar kelas, dan mencari panas matahari. Percobaan tersebut antara lain yaitu, menjemur kain basah, membakar kertas menggunakan kaca pembesar, membuat pelangi, memanggang kentang menggunakan kertas alumunium. Siswa sangat senang sekali melakukan percobaan diluar kelas. Setelah selesai melakukan percobaan kemudian siswa diminta untuk menuliskan hasil percobaannya kedalam lembar laporan percobaan yang telah disediakan. Selanjutnya setiap kelompok
secara
bergantian
mempresentasikan
percobaan
tersebut. Siswa yang lain memberikan pendapat atau pertanyaan kepada kelompok yang presentasi. Guru
kemudian
mengajak
semua
siswa
untuk
menyimpulkan pembelajaran hari itu. Sebagai tindak lanjut, siswa diminta untuk mempelajari tentang materi pertemuan kedua. Setelah itu siswa mengerjakan tes. Kegiatan diakhiri dengan doa penutup. b) Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu 29 Oktober 2014 dengan alokasi waktu 4x40 menit (4 jam pelajaran). Pelaksana pembelajaran masih dilakukan oleh guru kelas. Pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
pertemuan kedua ini materi pembelajarannya tentang sifat hantaran panas dan perbedaanya. Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa dan apersepsi. Tidak lupa guru memberikan motivasi belajar kepada siswa yaitu dengan menayangkan video tentang perambatan panas pada suatu benda. Selanjunya siswa menganalisis video tersebut. Kemudian siswa
dibagi
menjadi
7
kelompok.
Setiap
kelompok
beranggotakan 5-6 anak. Masing-masing anggota kelompok kecil tersebut diberi tugas yang berbeda-beda yaitu mengidentifikasi manfaat dari sumber-sumber energi panas, seperti (matahari, bahan bakar, listrik, makanan, geseskan). Setiap anak memilih satu topik bahasan. Misalnya mengidentifikasi manfaat dari sumber panas yang berupa listrik, dsb. Siswa yang memiliki tugas yang sama, berkumpul dalam satu
kelompok,
yaitu
kelompok
ahli
untuk
membahas/
mendiskusikan tugas yang dimiliki. Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan setiap siswa berusaha menjelaskan hasil diskusinya di kelompok ahli kepada teman-temannya dikelompok asal. Guru memantau jalannya diskusi agar diskusi bisa berjalan dengan baik dan aktif. Serta menghindari terjadinya salah konsep. Selanjutnya guru membimbing para siswa untuk melakukan percobaan yaitu menguji perpindahan panas dengan dan tanpa zat perantara. Selama melakukan eksperimen, siswa melakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
pengamatan dan mencatat reaksi yang terjadi. Siswa menganalisis data dengan cara mengisi lembar kerja yang telah disediakan oleh guru. Setelah selesai semua, kemudian siswa diajak untuk menyimpulkan pembelajaran hari itu. Pada akhir pertemuan kedua ini guru memberikan soal evaluasi siklus II untuk mengetahui prestasi siswa. selanjutnya sebegai tindak lanjut siswa diminta untuk belajar lagi tentang sumber-sumber energi panas dalam kehidupan sehari-hari. c. Pengamatan 1) Keaktifan Belajar a) Pertemuan 1 Pada pertemuan pertama di siklus II peneliti melakukan pengamatan terhadap keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. Peneliti menggunakan kamera handphone untuk membantu mendokumentasikan kegiatan siswa. Peneliti juga menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Hasil observasi dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 1
No. 1.
2.
3.
4. 5. 6. 7.
Ketercapaian Indikator
Indikator Bertanya kepada guru apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Bertanya kepada teman apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru Berani mengemukakan pendapat secara spontan Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam tugas kelompok Rata-rata
Banyak siswa 26
Persentase 70,27%
30
81,08%
27
72,97%
35
94,59%
25
67,57%
35
94,59%
29
78,39%
29,57
79,92%
Hasil pengamatan dari tabel 4.6 didapat rata-rata jumlah siswa yang aktif saat pembelajaran yaitu 29,57 dan dibulatkan menjadi 30 siswa. Persentase siswa yang aktif adalah
79,92%.
Hasil
tersebut
menunjukkan
adanya
peningkatan pada keaktifan siswa. Namun persentase peningkatan belum mencapai target pencapaian yang telah ditentukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
b) Pertemuan 2 Pada pertemuan kedua ini peneliti juga melakukan pengamatan yang sama terhadap keaktifan siswa. Peneliti masih menggunakan bantuan kamera handphone saat melakukan pengamatan. Hasil pengamatan pada pertemuan kedua ini dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 2
No. 1.
2.
3.
4. 5. 6. 7.
Indikator Bertanya kepada guru apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Bertanya kepada teman apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru Berani mengemukakan pendapat secara spontan Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam tugas kelompok Rata-rata
Ketercapaian Indikator Banyak Persentase siswa 30 81,08%
35
94,59%
30
81,08%
37
100%
30
81,08%
37
100%
37
100%
33,7
91,12%
Hasil pengamatan pada tabel 4.7, diketahui bahwa banyak siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran ada 33,7 dan jika dibulatkan menjadi 34 siswa. persentase ratarata
keaktifan
siswa
sebesar
91,12%.
Hal
tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Jika dibandingkan dengan kondisi awal dan siklus I, maka terjadi peningkatan yang signifikan terhadap keaktifan siswa. 2) Prestasi Belajar Evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada pertemuan kedua di siklus II. Evaluasi tersebut diukur dengan soal pilihan ganda yang berjumlah 20 butir soal. Hasil evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Evaluasi Siklus II Jumlah siswa Jumlah nilai Rata-rata Nilai tertinggi Nilai terandah Persentase siswa tuntas Persentase siswa tidak tuntas Kondisi awal Target
37 2985 80,67 95 65 91,89 % (34 siswa) 8,11 % (3 siswa) 59,37 80%
Hasil perhitungan pada tabel 4.8 di atas diperoleh nilai ratarata siswa sebesar 80,67. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa sudah di atas KKM dan lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi awal serta siklus I. Selain itu, persentase siswa yang mencapai KKM juga meningkat yaitu dari 32% dan 26,92% menjadi 91,89%. Rata-rata nilai siswa serta persentase ketuntasan tersebut sudah mencapai target yang ditentukan peneliti untuk siklus II.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
d. Refleksi Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II terlaksana dengan lancar dan sesuai dengan rancangan pembelajaran serta alokasi waktu yang tepat. Siswa yang pada siklus I masih tidak aktif sekarang jadi lebih aktif. Selain itu, semua siswa terlihat antusias dan aktif dalam kerja kelompok terutama saat melakukan percobaan. Beberapa siswa yang tadinya sulit diatur, kini sudah mampu mengatur dirinya sendiri untuk tidak ribut sendiri saat pelajaran. Hasil pelaksanaan siklus II sangat memuaskan, yaitu keaktifan siswa meningkat secara signifikan. Siswa yang belum mencapai KKM hanya tiga siswa saja. Siklus berhenti sampai pada siklus II karena peneliti sudah merasa puas dengan hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan. Selain itu, guru sudah mampu menguasai dengan maksimal pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik.
4. Data Hasil Penelitian a. Data Keaktifan Siswa Data keaktifan siswa diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan pada tiap pertemuan. Persentase hasil pengamatan keaktifan siswa pada kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Tabel 4.9 Data Persentase Keaktifan Siswa
No.
Indikator
Kondisi Awal (%)
P1 (%)
1.
Bertanya kepada guru apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Bertanya kepada teman apabila tidak memahami materi pembelajaran IPA Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru Berani mengemukakan pendapat secara spontan Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok Mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam tugas kelompok Rata-rata
32,43
40,54
Ketercapaian Indikator Siklus I Rata Target P2 P1 -rata (%) (%) (%) (%) 54,05 47,3 60 70,27
48,65
54,05
78,38
66,22
75
81,08
94,59
87,84
85
35,13
59,56
54,05
56,8
60
72,97
81,08
77,03
75
40,54
86,49
89,19
87,84
65
94,59
100
97,3
80
27,02
51,35
70,27
60,81
50
67,57
81,08
74,33
70
40,54
91,89
91,19
91,54
75
94,59
100
97,3
90
48,65
67,57
67,57
67,57
75
78,39
100
89,2
90
68,29
65,71
85,52
80,71
2.
3.
4.
5.
6.
7.
38,99
Siklus II RataP2 rata (%) (%) 81,08 76,68
Keterangan: P = Pertemuan
Tabel 4.9 tentang data persentase keaktifan siswa tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan di setiap indikator keaktifan dari kondisi awal hingga siklus II. Namun pada beberapa indikator ada yang menurun walaupun penurunannya tidak signifikan. Secara
Target (%) 75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
keseluruhan
keaktifan
siswa
sudah
meningkat
dan
99
hasilnya
memuaskan. Agar persentase peningkatan keaktifan siswa lebih terlihat jelas, maka peneliti menggambarkannya dalam diagram berikut ini. 100 85.52%
90
80.71%
80 68.29% 65.71%
70 60
Kondisi Awal 50
40
Target Pencapaian
38.99%
Hasil yang didapat
30 20 10 0 Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.1 Peningkatan Keaktifan Siswa
Diagram pada gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase keaktifan siswa. Kondisi awal keaktifan siswa diketahui hanya sebesar 38,99%. Setelah dilakukan tindakan keaktifan siswa meningkat 68,29% pada siklus I, dan 85,52% pada siklus II. b. Data Prestasi Siswa Data prestasi belajar siswa diperoleh dari rata-rata hasil evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
Tabel 4.10 Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
Indikator Rata-rata nilai siswa Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Kondisi Awal 2012/2013 dan 2013/2014 59,37
Siklus I
Siklus II
Target
Capaian
Target
Capaian
70
70,3
80
80,67
29,5%
60%
64,86%
80%
91,89%
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada setiap siklusnya. Bahkan kedua siklus telah berhasil melampaui target yang telah ditentukan peneliti. Agar lebih jelasnya lagi, peneliti membuat diagram persentase peningkatan prestasi belajar di bawah ini. 100 90
80
80 70 60
70.3
70 71 59,37
50
kondisi awal
40
target pencapaian
30
hasil yang didapat
20 10
0 Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.2 Peningkatan Rata-Rata Nilai Siswa Diagram peningkatan rata-rata nilai siswa pada gambar 4.2 tersebut menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai siswa jika
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
dibandingkan dengan kondisi awal. Hasil yang didapat pada siklus I dan siklus II tidak terlalu banyak melampaui target pencapaian, namun hasil tersebut memuaskan. Hasil yang didapat pada siklus II sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kondisi awal. Sedangkan gambar 4.3 berikut adalah diagram peningkatan ratarata siswa yang telah mencapai KKM. 100
64.86%
90
80%
80 65% 60%
70 60
kondisi awal
50
target pencapaian
40 30
hasil yang didapat
29,5%
20 10 0 Kondisi Awal
Siklus I
siklus II
Gambar 4.3 Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM
Berdasarkan
diagram
di
atas
diketahui
bahwa
terjadi
peningkatan jumlah siswa yang telah mencapai KKM. Peningkatan yang terjadi sangat signifikan jika dibandingkan dengan kondisi awal. Bahkan hasil yang didapat pada setiap siklus telah melampaui target pencapaian yang telah ditentukan. Hasil perolehan pada siklus II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
meningkat drastis, sehingga peneliti telah menghentikan penelitian sampai pada siklus II.
B. Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan pendekatan saintifik di setiap siklusnya. Putra (2013: 40) mengemukakan bahwa dalam proses pembelajaran saintifik terdapat lima pengalaman belajar pokok, antara lain mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Diharapkan siswa dapat terlibat secara langsung dalam pembelajaran sehingga siswa mengalami sendiri apa yang mereka pelajari. Hal tersebut juga akan berdampak pada prestasi belajar siswa. Dikuatkan pula dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kulsum dan Hindarto (2011), Utami (2010), Djarwati (2012), dan Mungajilah (2012) yang melakukan penelitian tentang keaktifan siswa dan hasil belajar siswa, hasil yang diperoleh dari penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu, yaitu keaktifan siswa dan prestasi belajar siswa dapat meningkat. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil yang diperoleh dari penelitian ini selalu meningkat di setiap siklusnya baik keaktifan siswa maupun prestasi belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
Melihat tujuan pendekatan saintifik yang dikemukakan Hosnan (2014:36), penelitian ini dapat mencapai beberapa dari tujuan pendekatan saintifik antara lain, meningkatkan keterampilan berpikir siswa, membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah, dan diperolehnya hasil belajar yang tinggi. 1. Penerapan Pendekatan Saintifik Penelitian tentang penerapan pendekatan santifik pada mata pelajaran IPA materi pemanfaatan energi telah dilaksanakan di kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Mengamati Pada
penelitian
ini,
peneliti
telah
merancang
kegiatan
pengamatan yang dilakukan oleh siswa. Kegiatan pengamatan tersebut meliputi kegiatan mengamati gambar atau video. Selain itu siswa juga mengamati proses percobaan yang mereka lakukan. Kegiatan pengamatan tersebut dapat memicu keaktifan siswa serta keterlibatan seluruh siswa dalam proses pembelajaran. Serta dengan melakukan pengamatan secara langsung, siswa lebih mudah memahami konsep dan pembelajaran lebih menyenangkan. b. Menanya Pada kegiatan menanya, guru merancang kegiatan agar siswa dapat melakukan kegiatan tanya jawab baik dengan guru maupun dengan siswa lain. Awalnya hanya sedikit siswa yang aktif bertanya,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
kemudian guru merancang pembelajaran dimana siswa bisa saling bertanya dengan siswa lain. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok sehingga siswa bisa saling bertukar pendapat. Dari situ dapat dilihat bahwa banyak siswa yang aktif bertanya kepada temannya. Kegiatan ini membantu siswa untuk lebih aktif dalam belajar, memupuk rasa ingin tahu yang lebih mendalam pada diri siswa. Selain itu kegiatan ini dapat membantu mengembangkan kreativitas anak dan kemampuan berpikir kritis dalam belajar. Contoh pertanyaan siswa kepada guru: “Bu, bagaimana kertas spiral dapat berputar?”. Pertanyaan tersebut muncul ketika siswa melakukan percobaan dan mengamati prosesnya. c. Mencoba Pada penelitian ini, peneliti telah merancang berbagai kegiatan percobaan atau eksperimen.
Kegiatan eksperimen sangat identik
dengan pembelajaran IPA. Dari kegiatan ini, siswa belajar bagaimana menggunakan alat percobaan serta mampu memecahkan masalah yang ada menggunakan metode ilmiah. Kegiatan mencoba mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Selain itu, dengan melakukan percobaan siswa akan memperoleh hasil belajar yang nyata atau otentik. Kegiatan percobaan ini akan mempermudah siswa dalam memahami konsep-konsep IPA sehingga hasil prestasi siswa pun akan meningkat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
d. Manalar Peneliti dalam menyusun bahan pembelajaran tidak banyak menggunakan metode ceramah. Kegiatan belajar pada tahap ini adalah: (1) Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi; (2) Pengolahan
informasi
yang
dikumpulkan
dari
yang
bersifat
menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Kompetensi yang dikembangkan adalah: Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan. e. Mengkomunikasikan Pada penelitian ini, peneliti yang menggunakan pendekatan saintifik berusaha menyusun skema pembelajaran dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka
pelajari.
Kegiatan
belajar
pada
tahap
ini
adalah:
menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kompetensi yang dikembangkan adalah: mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Penerapan pendekatan saintifik pada penelitian ini terbukti dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran, serta dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Siswa terlihat antusias saat melakukan pengamatan lewat video maupun gambar. Selain itu, siswa aktif
melakukan
percobaan-percobaan
yang
dilakukan
secara
berkelompok. Siswa lebih berani dan aktif, karena mereka dapat secara langsung melakukan percobaan yang berkaitan dengan materi. Keaktifan siswa juga meningkat pada saat melakukan tanya jawab dengan guru. Banyak siswa yang tidak lagi malu bertanya kepada guru maupun temannya. Peningkatan prestasi siswa juga terjadi akibat diterapkannya pendekatan saintifik pada proses pembelajaran. Hal tersebut terlihat pada saat melakukan percobaan. Siswa banyak memunculkan ide-ide kreatif, yaitu mereka tidak hanya menggunakan benda yang tersedia saja namun juga berusaha mencari benda lain disekitar yang berkaitan dengan percobaan. Melalui langkah-langkah pendekatan saintifik, siswa dapat terlibat langsung dalam pembelajaran. Sehingga mereka mudah memahami materi dan hasil belajar mereka semakin meningkat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
2. Keaktifan Siswa Penelitian tentang penerapan pendekatan santifik pada mata pelajaran IPA materi pemanfaatan energi telah dilaksanakan di kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015. Observasi dilaksanakan setiap pertemuan disetiap siklus. Peneliti menggunakan lembar observasi sebagai acuan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran IPA materi pemanfaatan energi. Mengingat pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang banyak melakukan eksperimen dan penyelidikn, sehingga sangat memerlukan keaktifan siswa dalam belajar. Berikut ini hasil peningkatan keaktifan siswa yang dibandingkan dengan kondisi awal dan target capaian. Tabel 4.11 Hasil Peningkatan Keaktifan Siswa Siklus I Siklus II Kondisi Awal Target Capaian Target Capaian Keaktifan Persentase 38,99% 65,71% 68,29% 80,71% 85,52% rata-rata keaktifan Peubah
Indikator
Pada kondisi awal rata-rata keaktifan siswa adalah 38,99%. Setelah diberi tindakan pada siklus I diperoleh rata-rata keaktifan siswa sebesar 68,29%. Sedangkan pada siklus II rata-rata keaktifan siswa yang diperoleh yaitu 85,52%. Hasil tersebut bahkan telah melebihi target yang telah ditentukan di awal. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa secara umum indikator keaktifan siswa pada siklus II sudah meningkat. Hal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
tersebut dapat dilihat pada tabel hasil peningkatan keaktifan siswa di atas. Hasil perhitungan persentase keaktifan siswa pada siklus I dan siklus II sudah mencapai target capaian yang telah ditentukan di awal. Oleh karena itu penelitian dihentikan sampai pada siklus II.
3. Peningkatan Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015 berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Kondisi awal pada tahun 2012/2013 dan tahun 2013/2014 menunjukkan nilai rata-rata 59,37 dengan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 29,5%. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan si SD Kanisius Gayam I pada mata pelajaran IPA kelas IV adalah 68. Setelah dikenai tindakan menggunakan pendekatan saintifik dengan melakukan tes setiap akhir siklus, diketahui bahwa prestasi siswa mengalami peningkatan. Hasil evaluasi siklus I diperoleh nilai rata-rata 70,3 dari target awal 70. Persentasi siswa yang mencapai KKM pada siklus I sebesar 64,86% dari target awal 60%. Pada siklus II hasil evaluasi memperoleh nilai rata-rata 80,67 dari target awal 80. Persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 91,89% dari target awal 80%. Dengan demikian penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis tentang pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi pemanfaatan energi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
Pada bab V akan membahas tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. Ketiga hal tersebut akan dibahas secara berurutan.
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada setiap siklus, dapat disimpulkan bahwa: 1.
Upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SDK Gayam I tahun pelajaran 2014/2015 ditempuh dengan menggunakan pendekatan saintifik. Langkah-langkah dalam pendekatan saintifik antara lain: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.
2.
Penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan belajar materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015. Persentase kondisi awal 38,99% meningkat pada siklus I menjadi 68,29% dan pada siklus II sebesar 85,52%.
3.
Penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa materi pemanfaatan energi kelas IV SDK Gayam I tahun pelajaran 2014/2015. Nilai rata-rata siswa pada kondisi awal 59,37, meningkat pada siklus I menjadi 70,3 dan kembali meningkat pada siklus II menjadi
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
80,67. Persentase KKM siswa pada kondisi awal 29,46%, pada siklus I menjadi 64,86% dan pada siklus II menjadi 91,89%.
B. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan yang dialami peneliti. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 1.
Minimnya penelitian terdahulu yang didapat peneliti tentang keaktifan dan prestasi belajar dengan menggunakan pendekatan saintifik.
2.
Minimnya buku tentang pendekatan saintifik dan keterampilan proses sains.
3.
Siswa kurang terkondisi dengan baik pada awal kegiatan pembelajaran sehingga waktu cukup terbuang untuk mengkondisikan siswa.
4.
Prestasi belajar yang diteliti hanya terbatas pada aspek kognitif.
C. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat dilakukan sebagai pertimbangan untuk kemajuan belajar di SD Kanisius Gayam I, yaitu: 1.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mencari sumber yang lebih banyak tentang penelitian terdahulu tentang keaktifan dan prestasi belajar dengan menggunakan pendekatan saintifik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
111
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mencari sumber yang lebih lengkap tentang pendekatan saintifik terlebih sumber untuk keterampilan proses sains.
3.
Selain itu peneliti diharapkan dapat mengalokasikan waktu dengan baik, sehingga tujuan dalam pembelajaran dapat tercapai dan tidak ada waktu yang tebuang sia-sia.
4.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengukur prestasi belajar siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
DAFTAR REFERENSI
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Azwar, Saifuddin. 2007. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baharudin, Esa. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ar-Ruzz Media. Chosiyah . 2001. Bimbingan dan Konseling Belajar. Surakarta: BPK UNS. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka CIpta Fajri dan Senja. 2004. Menumbuhkan Kreativitas Anak. Bandung: Sinar Batu. Hakim, Lukmanul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Hosnan, H. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi 4). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Margono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Masidjo, I. 2007. Penilaian Pencapaian hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mulyasa, E. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Priyatno, D. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
Putra, S. R. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: Diva Press. Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana. Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Bandung: Rineka Cipta. Solihatin, Etin. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana, Nana. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Pustaka Belajar. Suyadi. 2012. Buku Panduan Guru Profesional Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Yogyakarta: Penerbit Andi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
Suyono dan Heriyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Syah, Muhibin. 2008. Psikolkogi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Trianto.
2010.
Model
Pembelajaran
Terpadu
Konsep,
Strategi,
dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara. Triton, P. B. 2006.
SPSS
13.0
Terapan
Riset
Statistik
Parametrik.
Yogyakarta: Penerbit Andi. Umiarso dan Gojali, Imam. 2010. Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan. Jogjakarta: IRCiSoD. Wahyono, Budi dan Nurachmandani, Setyo. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Yamin, Martimis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 1 SILABUS PEMANFAATAN ENERGI Kompetensi Inti
:
1.
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Media, Alat,
waktu
Sumber
Energi Panas dan Perubahannya IPA
1. Guru menggali pengetahuan a. Tes
IPA
3.4 Membedakan berbagai bentuk 3.4.1
Mengidentifikasi
dari siswa tentang macam-
energi
dan
macam energi.
melalui
mendeskripsikan
pengamatan
dan sumber
perubahan
pemanfaatannya energi.
dalam kehidupan sehari-hari. 4.6
daya
alam
dan hasil
percobaan
yang
b. Unjuk
Media dan alat:
menit
Video sumber
manfaat energi
2. Siswa membentuk kelompok
kerja /
dalam
yang terdiri dari 3-4 siswa.
produk
sehari-hari, gambar
Menyajikan laporan tentang 4.6.1 Menyajikan laporan 3. Siswa
sumber
tertulis
160
secara
mengamati
berkelompok
gambar tentang
kegiatan,
kehidupan
video
perubahan energi,
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pemanfaatannya oleh masyarakat.
berhubungan dengan energi
suatu
Setiap
kertas
berbentuk
panas.
kelompok mendapat gambar
spiral,
pemanas
yang berbeda. (mengamati)
(hitter),
lilin,
sendok,
kayu,
2.2 Menghargai kerja individu dan 2.1.1
Menghargai
kelompok dalam aktivitas sehari-hari individu sebagai
wujud
dan
kerja
kelompok 4. Siswa mengeksplorasi gambar
implementasi dalam kegiatan percobaan.
melaksanakan penelaahan fenomena alam
secara
mandiri
kegiatan.
secara
detail
dan
cermat.
(menalar)
maupun
5. Siswa
korek api, gunting, benang jahit.
mengamati
kegiatan
berkelompok.
yang dilakukan pada gambar
Sumber:
1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Mensyukuri karunia
tersebut dan sumber energi
1. Kementriaan
menyadari hubungan keteraturan dan Tuhan terhadap ciptaannya.
yang terdapat digambar serta .
Pendidikan dan
kompleksitas alam dan jagad raya
(mengamati)
Kebudayaan
terhadap
kebesaran
Tuhan
RI.
2013.
pengamatannya pada lembar
Tema:
Selalu
mewujudkannya dalam pengamalan
yang
Berhemat
ajaran agama yang dianutnya.
(mengkomunikasikan)
menciptakannya,
yang
6. Siswa
serta
7. Siswa
menuliskan
sudah
hasil
tersedia.
Energi
Buku
mengkomunikasikan
Tematik
hasil pengamatannya secara
Terpadu
3.2 Memahami hak dan kewajiban 3.2.1 Menyebutkan hak dan
lisan
Kurikulum
sebagai
(mengkomunikasikan)
PKN
PKN
warga dalam
kehidupan kewajiban
dalam
proses
sehari-hari di rumah, sekolah dan pembelajaran di sekolah.
di
depan
kelas.
8. Kelompok lain memberikan
2013
(buku
guru). Jakarta:
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
masyarakat.
4.2
pendapat
Melaksanakan
kewajiban 4.2.1
Melaksanakan
proses
pembalajaran
di
sekolah. 2.3
dengan hak dan kewajiban sebagai sesuai hak dan kewajiban
Kementriaan Pendidikan dan
(menanya)
Kebudayaan semua
kelompok
menjelaskan pengamatannya,
Menunjukkan perilaku sesuai 2.3.1 Menunjukkan perilaku
pertanyaan
kepada kelompok yang maju.
sebagai warga di lingkungan rumah, kewajiban dalam mengikuti 9. Setelah sekolah dan masyarakat.
atau
hasil kemudian
RI. hal. 51 – 56. 2. Kementriaan Pendidikan dan
siswa melihat tayangan video
Kebudayaan
tentang perubahan energi.
RI.
2013.
Tema:
Selalu
warga dalam kehidupan sehari-hari dalam proses pembelajaran 10. Siswa
mengamati
kegiatan
di rumah sekolah dan masyarakat di sekolah.
dalam video dan menuliskan
Berhemat
sekitar.
energi yang digunakan serta
Energi
perubahannya saat melakukan
Tematik
kegiatan.
Terpadu
(mengkomunikasikan)
Kurikulum
1.2 Menghargai kebersamaan dalam 1.2.1 keberagaman
sebagai
Menghargai
anugerah kebersamaan dalam proses
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan pembelajaran di sekolah. rumah,
sekolah
dan
masyarakat
11. Siswa mencocokan jawaban
sekitar.
Bahasa Indonesia 3.1
Menggali informasi dari teks 3.1.1 Menganalisis gambar
laporan hasil pengamatan tentang tentang
perubahan
(buku
yang benar dengan panduan
siswa). Jakarta:
dari guru.
Kementriaan
12. Siswa membentuk kelompok
Bahasa Indonesia
2013
Buku
yang terdiri dari 4-5 siswa.
dan 13. Siswa melihat tayangan video
Pendidikan dan Kebudayaan RI. hal. 36 – 41.
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan pemanfaatan energi.
tentang
cahaya dengan bantuan guru dan
(mengamati)
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis
dengan
memilih
perubahan
energi.
14. Kemudian
dan
siswa
mengeksplorasi secara detail
memilah kosakata baku.
perubahan energi yang terjadi
4.1
dan
Mengamati, mengolah, dan 4.1.1 Menyajikan laporan
menyajikan
teks
laporan
hasil tentang
percobaan
menuliskannya
pada
lembar pengamatan. (menalar)
pengamatan tentang gaya, gerak, perubahan energi. energi panas, bunyi, dan cahaya
15. Secara
bergantian
tiap
dalam bahasa Indonesia lisan dan
kelompok
tulis dengan memilih dan memilah
perubahan energi yang terjadi
kosakata baku.
pada
2.1
(mengkomunikasikan)
Memiliki kepedulian terhadap 2.1.1 Menunjukkan sikap
gaya, gerak, energi panas, bunyi, peduli
menjelaskan
video
tersebut.
terhadap 16. Selanjutnya siswa melakukan
cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan energi.
percobaan
pemanfaatan bahasa Indonesia.
berkelompok. (mencoba)
1.2
secara
Mengakui dan mensyukuri 1.2.1 Mensyukuri anugerah 17. Setiap kelompok melakukan
anugerah Tuhan yang Maha Esa atas Tuhan
yang
telah
percobaan yang berbeda-beda
keberadaan lingkungan dan sumber menciptakan sumber energi.
sesuai
daya alam, alat teknologi modern
diberikan.
petunjuk Percobaan
yang ini
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dan
tradisional,
perkembangan
teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
berkaitan dengan energi panas. (mencoba) 18. Kelompok
mendiskusikan
hasil percobaan mereka serta menuliskannya pada laporan kegiatan percobaan. (menalar) 19. Setiap perwakilan kelompok lalu mendemonstrasikan hasil percobaannya di depan kelas. Kelompok lain menanggapi. (mengkomunikasikan) 20. Setelah itu siswa menganalisis gambar
yang
disediakan
tentang sikap hemat energi. (menalar) 21. Siswa berdiskusi tentang cara aman menggunakan alatalat listrik dengan aman secara berkelompok. (menalar) 22. Siswa
mengemukan
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pendapatnya
pada
kegiatan
diskusi kelas yang dibimbing guru. (mengkomunikasikan) Sumber-Sumber Energi Alternatif IPA
1.
IPA
3.4 Membedakan berbagai bentuk 3.4.1 Menjelaskan tentang energi melalui pengamatan dan sumbermendeskripsikan
sumber
energi
alternatif dan manfaatnya.
pemanfaatannya
2.
dalam
kehidupan sehari-hari. 4.6 Menyajikan sumber
laporan
daya
pemanfaatannya
alam
160
Media dan alat:
serta gambar berbagai sumber
menit
Video dan gambar
tentang 4.6.1 Menyajikan laporan dan hasil
percobaan
yang 3.
oleh berhubungan dengan energi alternatif
energi
Selanjutnya siswa berdiskusi
kerja /
buku teks siswa,
untuk menjawab pertanyaan
produk
gambar
peta
pikiran,
kincir
(memiliki rasa ingin tahu; obyektif; ilmiah
LKS
dalam
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; pembelajaran.
proses 4.
dengan
teman
angin,
Kegiatan selanjutnya yaitu,
penggaris,
siswa
individu
lem, plastik mika,
tentang
dan kertas kado,
secara bacaan
pensil,
kain,
telah disediakan. (mengamati)
nipis,
lempeng
Setelah
secara
seng,
lempeng
siswa
tembaga,
itu
berpasangan
peduli lingkungan) dalam aktivitas
menyimpulkan isi teks bacaan
sehari-hari
ke dalam bentuk peta pikiran
wujud
gunting,
sumber energi alternatif yang
bertanggung jawab; terbuka; dan
sebagai
alternatif,
sebangku. (menalar)
membaca
Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menunjukkan perilaku
tertulis
energi alternatif. (mengamati) b. Unjuk
pada
masyarakat. 2.1
Siswa melihat tayangan video a. Tes
air,
jeruk
kabel
halus, lampu LED.
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
implementasi melakukan
sikap inkuiri
ilmiah
dalam
yang
dan
telah
disediakan.
(mencoba)
berdiskusi.
1. Kementriaan
Secara berpasangan mereka
Pendidikan dan
1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Mensyukuri karunia
menceritakan hasilnya kepada
Kebudayaan RI.
menyadari hubungan keteraturan dan Tuhan terhadap ciptaannya.
teman
2013.
kompleksitas alam dan jagad raya
(mengkomunikasikan)
terhadap
5.
Sumber:
kebesaran
Tuhan
menciptakannya,
yang
6.
serta
yang
Selanjutnya
lain.
siswa
berkelompok
Tema:
Selalu secara
melakukan
Berhemat Energi
Buku
mewujudkannya dalam pengamalan
percobaan membuat energi
Tematik
ajaran agama yang dianutnya.
alternatif seperti pada LKS.
Terpadu
(mencoba)
Kurikulum 2013
Matematika 3.11
7.
Matematika
Menunjukkan pemahaman 3.11.1
persamaan antara sepasang ekspresi persamaan menggunakan
melakukan
Jakarta:
daya
laporannya dan menjelaskan
Kementriaan
hasil
kepada
Pendidikan dan
lain.
Kebudayaan RI.
lampu
pengurangan, dan perkalian.
percobaanya
teman
yang
(mengkomunikasikan)
kalimat sendiri, menyatakan kalimat cerita
Siswa
dan
yang berhubungan 8.
memecahkan dengan sepasang kalimat
masalah dengan efektif permasalahan matematika
guru).
percobaan, siswa membuat
4.1 Mengemukakan kembali dengan 4.1.1 Menyelesaikan soal
matematika
(buku
Menunjukkan
penambahan, menggunakan penambahan,
pengurangan, dan perkalian.
Setelah
yang
yang
tidak
hal. 57 – 63. maju
2. Kementriaan
diminta untuk memberikan
Pendidikan dan
komentar
Kebudayaan
atau
pertanyaan
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang berkaitan dengan KPK dan mempunyai nilai yang sama
kepada
FPB, satuan kuantitas, desimal, dan atau berbeda. persen
terkait
dengan
aktivitas
9.
kelompok
RI.
2013.
sedang presentasi. (menanya)
Tema:
Selalu
Setelah
Berhemat
semua
sehari-hari di rumah, sekolah, atau
presentasi,
tempat bermain, serta memeriksa
mengajak
kebenarannya.
bersama-sama
2.1
Menunjukkan perilaku patuh, 2.1.1
Disiplin
dalam
yang
kelompok
maka
guru
Energi
untuk
Tematik
menganalisis
Terpadu
siswa
percobaan tersebut. (menalar)
Buku
Kurikulum
tertib dan mengikuti prosedur dalam mengerjakan soal operasi
2013
melakukan operasi hitung campuran.
siswa). Jakarta:
hitung campuran.
(buku
Kementriaan SBdP
3.5 Mengetahui berbagai alur cara 3.5.1 dan pengolahan media karya kreatif.
Pendidikan dan
SBdP Menjelaskan
membuat
bingkai
cara
Kebudayaan
foto
RI. hal. 42 – 48.
menggunakan bahan alam yang tidak digunakan lagi. 4.14 Membuat karya kreatif yang di 4.14.1 Berkreasi membuat perlukan untuk melengkapi proses bingkai
foto
dengan
pembelajaran dengan memanfaatkan menggunakan bahan alam bahan di lingkungan.
yang tidak dipergunakan lagi.
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.3 Menunjukkan perilaku mengenal 2.3.1
Peduli
dan
sikap disiplin, tanggung jawab dan bertanggungjawab terhadap kepedulian terhadap alam sekitar alam melalui berkarya seni.
sekitar
membuat
dengan
bingkai
foto
menggunakan bahan alam yang sudah tidak terpakai. 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan 1.1.1 karya
seni
dan
masing-masing
karya daerah
Menghargai
karya
kreatif seni dari daerah lain. sebagai
anugerah Tuhan. Energi Alternatif (Matahari) IPA
1. Siswa
IPA
3.4 Membedakan berbagai bentuk 3.4.1
Menjelaskan
energi melalui pengamatan dan pemanfaatan mendeskripsikan
energi
matahari.
2. Siswa
sehari-hari.
dalam
secara
menganalisis
Menyajikan laporan tentang 4.6.1 Menyajikan laporan sumber
matahari
tentang
daya
alam
dan hasil
pemanfaatannya oleh masyarakat.
percobaan
tayanan a. Tes
160
Media dan alat:
manfaat
menit
Video pemanfataan
yang
tertulis
kehidupan b. Unjuk
sehari-hari. (mengamati)
pemanfaatannya dalam kehidupan
4.6
video
mengamati
individu manfaat
energi
matahari,
kerja /
kain, air, kertas,
produk
kaca
pembesar
(lup),
matahari yang ada di video
alumunium,
tersebut. (menalar)
kentang.
berhubungan dengan energi 3. Setiap
siswa
kertas
menyebutkan
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
matahari. 2.1
hasil
Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menunjukkan perilaku
(memiliki rasa ingin tahu; obyektif; ilmiah
dalam
proses
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; pembelajaran.
analisisnya
bergantian. (mengkomunikasikan) 4. Siswa
dibagi
bertanggung jawab; terbuka; dan
kelompok.
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari implementasi melakukan
secraa
Sumber:
menjadi
7
1. Kementriaan
Siswa
saling
Pendidikan dan
bertukar
pendapat
tentang
Kebudayaan RI.
matahari
sebagai
wujud
manfaat
dalam
2013.
sikap
dalam
kehidupan sehari-hari. Siswa
Selalu
dan
juga saling melakukan tanya
Berhemat
jawa. (menanya)
Energi
inkuiri
ilmiah
berdiskusi.
1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Mensyukuri karunia 5. Setelah
itu,
secara
Tematik
siswa
Terpadu
Tema:
Buku
menyadari hubungan keteraturan dan Tuhan terhadap ciptaannya.
berkelompok
kompleksitas alam dan jagad raya
melakukan percobaan dengan
Kurikulum 2013
terhadap
yang
menggunakan panas matahari.
(buku
serta
Siswa diajak keluar kelas, dan
Jakarta:
mewujudkannya dalam pengamalan
mencari
Kementriaan
ajaran agama yang dianutnya.
(mencoba)
kebesaran
Tuhan
menciptakannya,
6. Siswa
panas
matahari.
guru).
Pendidikan dan diminta
menuliskan percobaannya
untuk hasil
Kebudayaan RI. hal. 64 – 70.
kedalam
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bahasa Indonesia 3.1
lembar
Bahasa Indonesia
Menggali informasi dari teks 3.1.1 Menuliskan informasi
laporan
percobaan.
(mengkomunikasikan)
laporan hasil pengamatan tentang tentang pemanfaatan energi 7. Setelah
selesai
2. Kementriaan Pendidikan dan
melakukan
Kebudayaan
gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan matahari.
percobaan, setiap kelompok
RI.
2013.
cahaya dengan bantuan guru dan
secara
Tema:
Selalu
teman dalam bahasa Indonesia lisan
mempresentasikan percobaan
Berhemat
dan
tersebut.
Energi
(mengkomunikasikan)
Tematik
tulis
dengan
memilih
dan
memilah kosakata baku. 4.1
Mengamati, mengolah, dan 4.1.1
menyajikan
teks
laporan
Membuat
bergantian
poster 8. Siswa yang lain memberikan
hasil tentang hemat energi secara
pendapat
atau
pertanyaan
pengamatan tentang gaya, gerak, mandiri.
kepada
kelompok
energi panas, bunyi, dan cahaya
presentasi. (menanya)
yang
Buku
Terpadu Kurikulum 2013
(buku
siswa). Jakarta:
dalam bahasa Indonesia lisan dan
Kementriaan
tulis dengan memilih dan memilah
Pendidikan dan
kosakata baku.
Kebudayaan
2.1
Memiliki kepedulian terhadap 2.1.1
Peduli
terhadap
RI. hal. 49 – 51.
gaya, gerak, energi panas, bunyi, pemanfaatan sumber energi cahaya, dan energi alternatif melalui dengan pemanfaatan bahasa Indonesia.
membuat
poster
tentang hemat energi.
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.2
Mengakui
dan
mensyukuri 1.2.1 Mensyukuri anugerah
anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas Tuhan Yang Maha Esa keberadaan lingkungan dan sumber dengan daya alam, alat teknologi modern sumber dan
tradisional,
memanfaatkan energi
dengan
perkembangan benar.
teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
PJOK
PJOK
3.2 Memahami pengaruh aktivitas 3.2.1 Menuliskan pengaruh fisik
dan
pertumbuhan
istirahat dan
terhadap aktivitas fisik dan istirahat
perkembangan terhadap pertunbuhan dan
tubuh.
perkembangan tubuh.
4.3 Mempraktikkan berbagai
4.3.1
aktivitas kebugaran jasmani untuk
berbagai
mencapai tinggi dan berat badan kebugaran ideal.
Mempraktikkan aktivitas jasmani
yang
berhubungan dengan latihan daya tahan dan kekuatan serta kelenturan.
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.1
Menunjukkan
kerjasama,
disiplin, 2.1.1
toleransi,
menerima
belajar dalam
kekalahan
kemenangan,
dan kebugaran
aktivitas jasmani
yang
menghargai berhubungan dengan latihan
perbedaan. 1.1
mempraktikkan
dan berbagai
sportif
tanggungjawab,
Bertanggungjawab
daya tahan dan kekuatan
Menghargai tubuh dengan serta kelenturan.
seluruh
perangkat
kemampuannya
gerak
sebagai
dan 1.1.1
Mencintai
seluruh
tubuh
dengan
anugrah anggota
Tuhan yang tidak ternilai.
berolahraga teratur. Sifat Hantaran Panas dan Perbedaannya
IPA
IPA
3.4 Membedakan berbagai bentuk
3.4.1
1. Siswa Menjelaskan
energi melalui pengamatan dan
hantaran
panas
mendeskripsikan
perbedaannya.
sifat
tentang
dan
pada
2. Siswa
sehari-hari.
160
Media dan alat:
perambatan
panas
menit
Video perambatan
suatu
dibagi
daya
alam
dan
pemanfaatannya oleh masyarakat.
4.6.1 Melakukan percobaan
panas, korek api,
kerja /
lilin, sendok, kayu,
produk
pemanas
menjadi
7
(hitter),
kertas.
beranggotakan 5-6 anak.
tentang sifat hantaran panas 3. Masing-masing
anggota
dan
tersebut
membuat
tertulis
benda. b. Unjuk
kelompok. Setiap kelompok
Menyajikan laporan tentang sumber
video a. Tes
(mengamati)
pemanfaatannya dalam kehidupan
4.6
mengamati
kelompok
kecil
Sumber: 1. Kementriaan
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.2
Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam
sehari-hari
sebagai
implementasi
aktivitas wujud
diberi tugas yang berbeda-
Pendidikan dan
2.2.1
beda yaitu mengidentifikasi
Kebudayaan RI.
manfaat dari sumber-sumber
2013.
energi
seperti
Selalu
bakar,
Berhemat
perilaku
Menunjukkan santun
dalam
bekerja kelompok.
melaksanakan
panas,
(matahari,
bahan
penelaahan fenomena alam secara
listrik, makanan, geseskan).
Energi
mandiri maupun berkelompok.
(menalar)
Tematik
1.1 Bertambah keimanannya dengan
Tema:
Buku
1.1.1 Mensyukuri karunia 4. Setiap anak memilih satu
Terpadu
menyadari hubungan keteraturan
Tuhan terhadap ciptaannya
topik
Kurikulum 2013
dan kompleksitas alam dan jagad
dengan menghemat energi.
mengidentifikasi manfaat dari
(buku
raya terhadap kebesaran Tuhan
sumber panas yang berupa
Jakarta:
yang
listrik, dsb.
Kementriaan
menciptakannya,
mewujudkannya
serta
bahasan.
Misalnya
guru).
dalam
5. Siswa yang memiliki tugas
Pendidikan dan
pengamalan ajaran agama yang
yang sama, berkumpul dalam
Kebudayaan RI.
dianutnya.
satu
hal. 75 – 79.
Bahasa Indonesia 3.5
kesimpulannya.
Bahasa Indonesia
Menggali informasi dari teks 3.5.1 Memberikan ulasan
ulasan
buku
peninggalan
tentang sejarah
nilai sederhana dan artikel
dari tentang
sebuah
kelompok.
Yaitu
kelompok
ahli
membahas/
mendiskusikan
tugas
yang
untuk
dimiliki.
(menalar)
bahaya 6. Kelompok ahli kembali ke
2. Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI.
2013.
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
perkembangan
Hindu-Budha
di makanan
berformalin
kelompok asal dan setiap
Tema:
menggunakan
siswa berusaha menjelaskan
Berhemat
teman dalam bahasa Indonesia lisan bahasa Indonesia yang baik
hasil diskusinya di kelompok
Energi
dan tulisan dengan memilih dan dan benar.
ahli kepada teman-temannya
Tematik
memilah kosakata baku.
dikelompok
Terpadu
Indonesia dengan bantuan guru dan dengan
4.5 Mengolah dan menyajikan teks 4.5.1 ulasan
buku
tentang
peninggalan
Indonesia
dan bacaan.
Hindu-Budha
secara
arti
mandiri
diskusi
di
dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan
memilih
dan
(mengkomunikasikan)
nilai beberapa kata dari teks 7. Guru
sejarah
perkembangan
Menemukan
asal.
memantau agar
bisa
Pendidikan dan
Serta
menghindari
Kebudayaan guru
membimbing
2.5 Memiliki perilaku jujur dan 2.5.1 Menunjukkan perilaku
untuk melakukan percobaan
santun terhadap nilai peninggalan santun
benda
yaitu menguji perpindahan
perkembangan peninggalan sejarah dengan
panas dengan dan tanpa zat
dan
Hindu-Budha di Indonesia melalui tidak merusaknya. pemanfaatan bahasa Indonesia. 1.2
Mengakui
dan
mensyukuri 1.2.1 Mensyukuri anugerah
anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas Tuhan Yang Maha Esa
siswa). Jakarta:
aktif.
kosakata baku.
sejarah
(buku
Kementriaan
8. Selanjutnya
terhadap
2013
berjalan dengan baik dan
terjadinya salah konsep.
memilah
Buku
Kurikulum
jalannya
diskusi
Selalu
para
RI. hal. 58 – 63.
siswa
perantara. (mencoba) 9. Selama
melakukan
eksperimen, siswa melakukan pengamatan
dan
mencatat
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
keberadaan lingkungan dan sumber dengan
memanfaatkan
daya alam, alat teknologi modern sumber dan
tradisional,
energi
dengan
reaksi
yang
terjadi.
(mengamati)
perkembangan benar.
teknologi, energi, serta permasalahan
10. Siswa
sosial.
menganalisis
data
dengan cara mengisi lembar kerja yang telah disediakan
PJOK 3.3
oleh
PJOK Memahami gizi dan menu 3.3.1 Menjelaskan zat-zat
guru.
(mengkomunikasikan)
seimbang dalam menjaga kesehatan makanan dan manfaatnya tubuh. 4.3
bagi kesehatan tubuh. Mempraktikkan
berbagai 4.3.1
Mempraktikkan
aktivitas kebugaran jasmani untuk berbagai
aktivitas
mencapai tinggi dan berat badan kebugaran ideal.
jasmani
yang
berhubungan dengan latihan daya tahan dan kekuatan serta kelenturan.
2.1
Menunjukkan
kerjasama, menerima kemenangan,
toleransi, kekalahan sportif
disiplin, 2.1.1
Bertanggungjawab
belajar dalam dan berbagai dan kebugaran
mempraktikkan aktivitas jasmani
yang
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tanggungjawab, perbedaan.
menghargai berhubungan dengan latihan daya tahan dan kekuatan serta kelenturan.
1.2
Tumbuhnya kesadaran bahwa 1.2.1
Menjaga
tubuh
tubuh harus dipelihara dan dibina, dengan memakan makanan sebagai wujud syukur kepada sang bergizi Pencipta
syukur
sebagai
wujud
kepada
sang
pencipta
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 2
133
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus I Pertemuan 1)
Sekolah
: SD Kanisius Gayam I Yogyakarta
Kelas / semester
: IV / 1
Tema/sub tema
: Selalu Berhemat Energi/ Pemanfaatan Energi
Pembelajaran ke
: 1 (satu)
Alokasi waktu
: 4 x 40 menit
A.
Kompetensi Inti 1.
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. No.
Kompetensi Dasar Mata
Kompetensi Dasar
Indikator
Pelajaran 1.
IPA
3.4 Membedakan berbagai bentuk 3.4.1 Mengidentifikasi sumber energi
melalui
mendeskripsikan
pengamatan
dan dan perubahan energi.
pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari. 4.6
Menyajikan laporan tentang 4.6.1
sumber
daya
alam
pemanfaatannya oleh masyarakat.
dan hasil
Menyajikan
laporan
percobaan
yang
berhubungan dengan energi panas.
2.2
Menghargai kerja individu dan 2.1.1
Menghargai
kerja
kelompok dalam aktivitas sehari-hari individu dan kelompok dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI sebagai
wujud
134
implementasi kegiatan percobaan.
melaksanakan penelaahan fenomena alam
secara
mandiri
maupun
berkelompok. 1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1
Mensyukuri
karunia
menyadari hubungan keteraturan dan Tuhan terhadap ciptaannya. kompleksitas alam dan jagad raya terhadap
kebesaran
Tuhan
menciptakannya,
yang serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.
PKN
3.2
Memahami hak dan kewajiban 3.2.1 Menyebutkan hak dan
sebagai
warga
dalam
kehidupan kewajiban
dalam
proses
sehari-hari di rumah, sekolah dan pembelajaran di sekolah. masyarakat. 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai 4.2.1
Melaksanakan
warga di lingkungan rumah, sekolah kewajiban dalam mengikuti dan masyarakat.
proses
pembalajaran
di
sekolah. 2.3 Menunjukkan perilaku sesuai
2.3.1 Menunjukkan perilaku
dengan hak dan kewajiban sebagai sesuai hak dan kewajiban warga dalam kehidupan sehari-hari di dalam proses pembelajaran di rumah sekolah dan masyarakat sekitar. sekolah. 1.2 Menghargai kebersamaan dalam 1.2.1
Menghargai
keberagaman sebagai anugerah Tuhan kebersamaan
dalam
proses
Yang Maha Esa di lingkungan rumah, pembelajaran di sekolah. sekolah dan masyarakat sekitar. 3.
Bahasa
3.1
Menggali informasi dari teks 3.1.1
Indonesia
laporan hasil pengamatan tentang tentang
Menganalisis perubahan
gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan pemanfaatan energi. cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis
dengan
memilih
memilah kosakata baku.
dan
gambar dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.1
Mengamati, mengolah, dan 4.1.1
menyajikan
teks
laporan
pengamatan
tentang
gaya,
Menyajikan
135
laporan
hasil tentang percobaan perubahan gerak, energi.
energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih
dan
memilah
kosakata baku. 2.1
Memiliki kepedulian terhadap 2.1.1
Menunjukkan
sikap
gaya, gerak, energi panas, bunyi, peduli terhadap pemanfaatan cahaya, dan energi alternatif melalui energi. pemanfaatan bahasa Indonesia. 1.2
Mengakui
dan
mensyukuri 1.2.1 Mensyukuri anugerah
anugerah Tuhan yang Maha Esa atas Tuhan yang telah menciptakan keberadaan lingkungan dan sumber sumber energi. daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
C.
Tujuan Pembelajaran No.
Mata
Tujuan Pembelajaran
Pelajaran 1.
IPA
3.4.1 Siswa dapat mengidentifikasi sumber dan perubahan energi melalui pengamatan kegiatan-kegiatan yang ada dalam gambar. 4.6.1 Siswa dapat menyajikan laporan hasil percobaan yang berhubungan dengan energi panas melalui diskusi kelompok. 2.1.1 Siswa dapat menghargai kerja individu dan kelompok dalam kegiatan percobaan. 1.1.1 Siswa dapat mensyukuri karunia Tuhan terhadap ciptaannya melalui kegiatan hemat energi.
2.
PKN
3.2.1 Siswa dapat menyebutkan hak dan kewajiban dalam proses pembelajaran di sekolah melalui diskusi kelompok. 4.2.1 Siswa dapat melaksanakan kewajiban dalam mengikuti proses pembalajaran di sekolah melalui kegiatan percobaan. 2.3.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku sesuai hak dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
kewajiban dalam proses pembelajaran di sekolah melalui kegiatan percobaan. 1.2.1 Siswa mampu menghargai kebersamaan dalam proses pembelajaran di sekolah melalui kegiatan berkelompok. 3.
Bahasa
3.1.1 Siswa mampu menganalisis gambar tentang perubahan dan
Indonesia
pemanfaatan energi secara berkelompok. 4.1.1 siswa dapat menyajikan laporan tentang percobaan perubahan energi secara berkelompok. 2.1.1
siswa
dapat
menunjukkan
sikap
peduli
terhadap
pemanfaatan energi melalui kegiatan berhemat energi. 1.2.1 Siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan yang telah menciptakan sumber energi melalui kegiatan pemanfaatan energi.
D.
Materi Pembelajaran 1.
IPA Energi panas, perubahan energi panas dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
2.
PKN Hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Bahasa Indonesia Menggali informasi pada teks laporan pengamatan.
E.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Pendekatan tematik integratif dan saintifik Metode pembelajaran : penugasan, diskusi, ceramah, pengamatan, dan percobaan.
F.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media dan alat: Video manfaat sumber energi dalam kehidupan sehari-hari, gambar kegiatan, video perubahan energi, kertas berbentuk spiral, pemanas (hitter), lilin, sendok, kayu, korek api, gunting, benang jahit. Sumber: Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. Tema : Selalu Berhemat Energi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013( buku guru ). Jakarta : Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. hal. 51 – 56.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. Tema : Selalu Berhemat Energi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013( buku siswa ). Jakarta : Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. hal. 36 – 41.
G.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Bagian
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan/
1) Doa dan salam pembuka.
20 menit
kegiatan awal
2) Salah satu siswa memimpin doa pembuka 3) Siswa melakukan presensi 4) Siswa melakukan apersepsi sesuai petunjuk guru -
Siapa yang tahu macam-macam energi?
-
Siapa yang tahu pemanfaatan energi dalam kehidupan sehari-hari?
5) Siswa melihat tayangan video tentang pemanfaatan sumber energi, yang bertujuan untuk memotivasi siswa. 6) Siswa mendengarkan penjelasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti
1) Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 100 menit siswa. 2) Siswa secara berkelompok mengamati gambar tentang suatu kegiatan. Setiap kelompok mendapat gambar yang berbeda. (mengamati) 3) Siswa mengeksplorasi gambar secara detail dan cermat. (menalar) 4) Siswa mengamati kegiatan yang dilakukan pada gambar tersebut dan sumber energi yang terdapat digambar. (mengamati) 5) Siswa menuliskan hasil pengamatannya pada lembar yang sudah tersedia. (mengkomunikasikan) 6) Siswa
mengkomunikasikan
hasil
pengamatannya
secara lisan di depan kelas. (mengkomunikasikan) 7) Kelompok lain memberikan pendapat atau pertanyaan kepada kelompok yang maju. (menanya)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8) Setelah
semua
kelompok
menjelaskan
hasil
pengamatannya, kemudian siswa melihat tayangan video tentang perubahan energi. 9) Siswa
mengamati
kegiatan
dalam
video
dan
menuliskan energi yang digunakan serta perubahannya saat melakukan kegiatan. (mengkomunikasikan) 10) Siswa mencocokan jawaban yang benar dengan panduan dari guru. 11) Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa. 12) Siswa melihat tayangan video tentang perubahan energi. (mengamati) 13) Kemudian
siswa
mengeksplorasi
secara
detail
perubahan energi yang terjadi dan menuliskannya pada lembar pengamatan. (menalar) 14) Secara
bergantian
tiap
kelompok
menjelaskan
perubahan energi yang terjadi pada video tersebut. (mengkomunikasikan) 15) Selanjutnya
siswa
melakukan
percobaan
secara
berkelompok. (mencoba) 16) Setiap kelompok melakukan percobaan yang berbedabeda sesuai petunjuk yang diberikan. Percobaan ini berkaitan dengan energi panas. (mencoba) 17) Kelompok mendiskusikan hasil percobaan mereka serta menuliskannya pada laporan kegiatan percobaan. (menalar) 18) Setiap perwakilan kelompok lalu mendemonstrasikan hasil percobaannya di depan kelas. Kelompok lain menanggapi. (mengkomunikasikan) 19) Setelah itu siswa menganalisis gambar yang disediakan tentang sikap hemat energi. (menalar) 20) Siswa berdiskusi tentang cara aman menggunakan alatalat
listrik
(menalar)
dengan
aman
secara
berkelompok.
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139
21) Siswa mengemukan pendapatnya pada kegiatan diskusi kelas yang dibimbing guru. (mengkomunikasikan) Kegiatan
1) Siswa
Penutup
menyimpulkan
pembelajaran
yang
telah 40 menit
dilaksanakan. 2) Siswa mendiskusikan hal baik apa saja yang didapat dari pembelajaran. 3) Siswa mengerjakan soal tes yang diberikan oleh guru. 4) Doa dan salam penutup.
H.
Penilaian 1.
Penilaian sikap
No
Nama siswa
Perubahan tingkah laku Bertanggung Teliti Rasa ingin tahu Jawab T BT T BT T BT
1 2 Dst.
Keterangan: T : terlihat (3 poin) BT : belum terlihat (2 poin) Skor maksimal : 9+1=10 x 10 = 100
2.
IPA Keterangan Sudah Belum
Kriteria Aku sudah dapat menuliskan bentuk energi dengan benar Aku sudah dapat menuliskan sumber energi dengan benar
3.
IPA dan Bahasa Indonesia
Kriteria Tujuan
Perlengkapan dan bahan
Bagus Sekali Tujuan percobaan sangat jelas (2) Seluruh perlengkapan dan bahan ditulis lengkap (2)
Bagus Tujuan percobaan cukup jelas (1,5) √
Cukup Tujuan percobaan kurang jelas (1)
Sebagian besar perlengkapan dan bahan ditulis (1,5)
Sebagian kecil perlengkapan dan bahan ditulis (1) √
Berlatih Lagi Tujuan percobaan tidak jelas (0,5) Perlengkapan dan bahan tidak ditulis (0,5)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Langkah kerja
Seluruh langkah kerja percobaan ditulis secara runtut (4) √
Sebagian besar langkah kerja percobaan ditulis secara runtut (3)
Kesimpulan
Kesimpulan dinyatakan dengan sangat jelas dan didukung data yang akurat. (4)
Kesimpulan dinyatakan cukup jelas. Namun, terdapat beberapa data pendukung yang tidak akurat. (3) √
Hanya sebagian kecil langkah kerja percobaan ditulis secara runtut (2) Kesimpulan kurang jelas dan sebagian data pendukung tidak akurat (2)
Semua langkah percobaan tidak ditulis secara runtut (1) Kesimpulan tidak jelas dan tidak didukung data yang akurat. (1)
Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria. Penilaian :
4.
, contoh penilaian :
IPA, Bahasa Indonesia dan PPKn Mata Pelajaran
IPA
Bahasa Indonesia dan PKN
Kriteri Aku sudah dapat menuliskan contoh kegiatan yang ada pada gambar Aku sudah dapat menghubungkan kegiatan dan sumber energi yang digunakan Aku sudah dapat menuliSkan cerita tentang penggunaan energi secara aman dan hemat di rumah Aku sudah dapat menuliskan ide-ide tentang cara menggunakan alat-alat listrik dengan aman
Sudah
140
Belum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI I.
Lampiran a.
Uraian materi
b.
Lembar Kerja Siswa (LKS)
c.
Kunci jawaban
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
LAMPIRAN A. Uraian Materi IPA 1)
Sumber Energi Panas Semua yang dapat menimbulkan panas disebut sumber energi panas. Energi panas bermanfaat bagi kehidupan manusia. Misalnya, untuk mengeringkan pakaian, menyetrika pakaian, dan memasak makanan. Sumber utama panas di bumi berasal dari sinar matahari. Contoh sumber panas yang lain adalah, api dan peralatan listrik yang menghasilkan panas (Wahyono, 2008: 98)
2)
Perpindahan Energi Panas Energi panas dapat berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi dan radiasi (Wahyono, 2008: 98) a) Konduksi adalah peristiwa perambatan panas yang memerlukan suatu zat/medium tanpa disertai adanya perpindahan bagian-bagian zat/medium tersebut. Misalnya, sendok terasa panas saat digunakan untuk mengaduk kopi panas. b) Konveksi adalah perpindahan panas dengan disertai aliran zat perantaranya. Misalnya air yang panas akan bergerak naik. c) Radiasi adalah perpindahan panas tanpa medium perantara. Misalnya, panas matahari sampai ke bumi dan panas api dapat kita rasakan.
PKN Kewajiban dalam menghemat energi - Untuk mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh asap industri yang berasal dari pembakaran yang menghasilkan CO (Karbon monooksida) dan CO2 (karbon dioksida), diwajibkan melakukan penghijauan di lingkungan sekitarnya. Penghijauan yaitu menanami lahan atau halaman-halaman dengan tumbuhan hijau. - Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti energi listrik yang dihasilkan PLTA, energi panas bumi, sinar matahari, dan sebagainya. - Melakukan daur ulang (recycling) terhadap barang-barang bekas yang tidak terpakai seperti kertas, plastik, aluminium, best, dan sebagainya. Dengan demikian selain memanfaatkan limbah barang bekas, keperluan bahan baku yang biasanya diambil dari alam dapat dikurangi. - Menciptakan teknologi yang hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
- Janganlah menyalakan lampu rumah anda di siang hari. Sebaiknya buatlah rumah anda dengan membuat jendela-jendela yang memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam. - Matikanlah lampu kamar tidur saat anda ingin tidur. - Hanya menyalakan lampu saat Anda masuk ke ruangan yang gelap, seperti gudang atau kamar mandi. - Jika Anda mengendarai mobil pribadi, berangkatlah kerja lebih pagi dan pulanglah lebih lambat agar terhindar jam macet. Kemacetan di jalan dapat membuat bensin kendaraan Anda boros - Janganlah manjakan tubuh Anda ketika keluar rumah dengan berkendaraan. Jika tempat itu benar-benar jauh bolah saja Anda menggunakan kendaraan. Tetapi jika dekat misal, lima atau sepuluh menit perjalanan lebih baik jalan kaki atau menggunakan sepeda, selain menghemat bahan bakar kita pun sehat. - Untuk menghemat energi kita pun dapat menggunakan Bahan bakar biofuel.
Bahasa Indonesia Cara menggali informasi pada teks laporan pengamatan: - Membaca teks dgn cermat - Mencari pokok paragraf sebuah teks - Merangkai kalimat pokok menjadi sebuah paragrf
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama Kelas
: :
Kita dapat menemukan energi di sekitar kita. Energi sangat berguna untuk makhluk hidup saat melakukan kegiatan. Nah, sekarang amati
C
D
gambar di bawah ini dan diskusikanlah dengan teman sebangkumu tentang kegiatan–kegiatan dan sumber energi yang dapat terlihat dari gambar itu.
A
Ceritakan hasil pengamatanmu di bawah ini.
B
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Seperti yang telah kita ketahui bahwa energi merupakan kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau kerja. Energi pun dapat berubah bentuk menjadi energi yang lainnya. Nah sekarang, tuliskan energi yang digunakan dan perubahan energi yang terjadi saat melakukan kegiatan – kegiatan di bawah ini. Lanjutkan dengan menuliskan perubahan yang terjadi pada video tersebut.
Siti, Lina, Udin, dan Beni telah mengetahui tentang energi, sumber energi serta perubahannya. Kini mereka akan melakukan percobaan tentang perubahan energi. Ayo kita lakukan bersama-sama!
Percobaan 1 Percobaan Perubahan Energi Alat dan bahan: -
Kertas
- lilin
-
Gunting
- benang jahit
- korek api
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Langkah Kegiatan: 1. Ambil selembar kertas dan gambarlah seperti contoh di bawah.
Percobaan 2 Menguji Perpindahan Panas (Konveksi) Alat dan bahan: -
Pemanas (hitter)
-
Air
3. Lubangi salah satu ujung kertas.
-
Daun kering
4. Ikat dengan benang, panjang benang
Langkah Kegiatan:
2. Guntinglah mengikuti garis sehingga menyerupai spiral.
sekitar 50 cm.
1. Masukan air kedalam hitter secukupnya.
5. Ikatkan ujung yang lain pada pensil.
2. Nyalakan hitter dengan menancapkannya pada aliran listrik.
6. Nyalakan lilin, letakkan kertas spiral di atas api. Jaga jarak
3. Masukkan potongan daun kering kedalam hitter.
supaya tidak terbakar.
4. Amati gerakan daun kering ketika air mulai mendidih.
Apa yang terjadi jika kertas spiral ditempatkan di atas api lilin?
Apakah air ketika dipanaskan bergera?
Ubah jarak kertas spiral menjauh atau mendekat ke api.
Apa yang terjadi pada daun kering tersebut?
Apa yang terjadi? Tuliskan pada kolom berikut!
Tuliskan perubahan yang terjadi pada kolom berikut!
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Percobaan 3
Percobaan 4
Menguji Perpindahan Panas (Konduksi)
Menguji Penyerapan Kalor
Alat dan bahan:
Alat dan bahan:
-
Sendok
- lilin
-
Mentega
- korek api
- tang
Langkah Kerja: 1. Nyalakan lilin menggunakan korek api. 2. Letakkan mentega pada sendok.
-
botol plastik dicat hitam
- 2 buah balon
-
botol plastik dicat putih
- 2 lampu senter
Langkah Kerja: 1. Masukan mulut balon ke dalam mulut botol aqua dicat hitam dan putih
3. Jepit sendok menggunakan tang.
2. Sinari kedua botol tersebut dalam waktu yang sama.
4. Letakkan unjung sendok yang tidak ada mentega diatas lilin
3. Setelah 15 menit. Amatilah perubahan balon pada kedua botol
menyala selama 5 menit. 5. Kemudian lalukan hal yang sama pada sendok berisi mentega.
Apa yang terjadi pada kedua balon tersebut? Tuliskan perubahan yang terjadi pada kolom berikut!
Bagaimana perpindahan panas yang terjadi pada sendok? Bagaimana keadaan mentega pada ujung sendok sebelum dipanaskan? Dan bagaimana setelah dipanaskan? Tuliskan perubahan yang terjadi pada kolom berikut!
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Amati gambar penggunaan energi dalam sebuah rumah berikut. Berilah tanda (√) untuk sikap hemat energi dan (X)untuk sikap boros. Ketika
melakukan
percobaan,
kadang
berhasil,
kadang
gagal.
Bagaimana dengan percobaanmu kali ini? Apakah kamu berhasil? Jelaskan. Bagaimana perasaanmu ketika berhasil?
Kamu telah melakukan percobaan tentang perubahan energi. Tahukah kamu bahwa energi tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan kita semua. Diskusikan dengan temanmu secara berpasangan tentang penggunaan energi di rumahmu secara aman dan hemat.
Bagaimana menggunakan alat-alat listrik dengan aman? Bagaimana
cara
menghemat
listrik?
Diskusikan
dan
tuliskan
jawabannya pada kolom berikut ini.
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
IPA 11. Energi yang ditimbulkan dari kipas angin adalah .... Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
12. Warna yang dapat menyerap panas adalah ....
PKn
13. Minyak bumi berasal dari ....
1. Hak kita sebagai pelajar di sekolah adalah .... 2. Kewajiban kita sebagai pelajar di sekolah adalah .... 3. Kita wajib menjaga kerukunan dengan ....
14. Bel listrik mengalami perubahan bentuk dari energi listrik menjadi .... 15. Tumbuhan dapat berfotosintesis dengan bantuan ....
4. Melaksanakan kewajiban sebagai anak di lingkungan rumah yaitu .... 5. Kewajiban kita dalam menghemat energi listrik yaitu ....
Bahasa Indonesia 6. Jika membuat pertanyaan harus disertai dengan ....
1. Apa yang dapat kamu simpulkan tentang pembelajaran hari ini? 2. Hal baik apa yang dapat kamu pelajari hari ini?
7. Laporan dapat disampaikan secara .... dan .... 8. Penggunaan bahasa pada penyajian laporan adalah .... 9. Membaca teks laporan di depan kelas harus disampaikan dengan suara yang .... 10. Lampu mengalami perubahan bentuk dari energi listrik menjadi energi .... dan ....
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C. Kunci Jawaban Jawaban Soal Ulangan 1. Memperoleh pelajaran, memperoleh vasilitas yang memadai 2. Belajar, mentaati peraturan sekolah 3. Siapa saja, orang lain 4. Membantu orang tua, belajar di rumah 5. Mematikan lampu yang tidak terpakai, menggunakan listrik seperlunya 6. Tanda tanya, kata/kalimat tanya 7. Lisan dan tertulis, sistematis dan objektif 8. Bahasa baku 9. Suara jelas 10. Energi panas dan energi cahaya 11. Energi gerak dan energi angin 12. Warna hitam 13. Sisa-sisa fosil hewan yang terkubur jutaan tahun yang lalu 14. Energi bunyi 15. Matahari
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus I Pertemuan 2)
Sekolah
: SD Kanisius Gayam I Yogyakarta
Kelas / semester
: IV / 1
Tema/sub tema
: Selalu Berhemat Energi/ Pemanfaatan Energi
Pembelajaran ke
: 2 (dua)
Alokasi waktu
: 4 x 40 menit
A.
Kompetensi Inti 1.
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. No.
Kompetensi Dasar Mata
Kompetensi Dasar
Indikator
Pelajaran 1.
IPA
3.4 Membedakan berbagai bentuk energi 3.4.1 Menjelaskan tentang melalui
pengamatan
dan sumber-sumber
energi
mendeskripsikan pemanfaatannya dalam alternatif dan manfaatnya kehidupan sehari-hari 4.6 Menyajikan laporan tentang sumber 4.6.1 Menyajikan laporan daya alam dan pemanfaatannya oleh hasil masyarakat
percobaan
yang
berhubungan dengan energi alternatif
2.1
Menunjukkan
perilaku ilmiah 2.1.1
(memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; perilaku
Menunjukkan ilmiah
dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI teliti;
cermat;
tekun;
152
hati-hati; proses pembelajaran
bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi 1.1
Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Mensyukuri karunia
menyadari hubungan keteraturan dan Tuhan terhadap ciptaannya kompleksitas terhadap
alam
dan
kebesaran
jagad
raya
Tuhan
yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.
Matematika 3.11
Menunjukkan
persamaan
antara
pemahaman 3.11.1
Menunjukkan
sepasang ekspresi persamaan
menggunakan
daya
lampu
penambahan, menggunakan
pengurangan, dan perkalian
penambahan, pengurangan, dan perkalian
4.1
Mengemukakan kembali dengan 4.1.1 Menyelesaikan soal
kalimat sendiri, menyatakan kalimat cerita yang berhubungan matematika dan memecahkan masalah dengan sepasang kalimat dengan
efektif
permasalahan
yang matematika
berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan mempunyai
yang nilai
yang
kuantitas, desimal, dan persen terkait sama atau berbeda dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain, serta memeriksa kebenarannya 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib 2.1.1 dan
mengikuti
prosedur
SBdP
hitung campuran.
3.5 Mengetahui berbagai alur cara dan 3.5.1 pengolahan media karya kreatif
dalam
dalam mengerjakan soal operasi
melakukan operasi hitung campuran 3.
Disiplin
Menjelaskan
membuat
bingkai
cara foto
menggunakan bahan alam yang tidak digunakan lagi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
4.14 Membuat karya kreatif yang di 4.14.1 Berkreasi membuat perlukan
untuk
pembelajaran
melengkapi proses bingkai
dengan
foto
dengan
memanfaatkan menggunakan bahan alam
bahan di lingkungan
yang tidak dipergunakan lagi
2.3
Menunjukkan perilaku mengenal 2.3.1
Peduli
dan
sikap disiplin, tanggung jawab dan bertanggungjawab terhadap kepedulian terhadap alam sekitar melalui alam berkarya seni
sekitar
membuat
dengan
bingkai
foto
menggunakan bahan alam yang sudah tidak terpakai. 1.1
Mengagumi ciri khas keindahan 1.1.1
karya
seni
dan
karya
Menghargai
karya
kreatif seni dari daerah lain.
masing-masing daerah sebagai anugerah Tuhan
C.
Tujuan Pembelajaran No.
Mata
Tujuan Pembelajaran
Pelajaran 1.
IPA
3.4.1 Setelah membaca teks, siswa mampu mengenal tentang sumber-sumber energi alternatif dan manfaatnya dengan benar. 4.6.1 Siswa dapat menyajikan laporan hasil percobaan yang berhubungan dengan energi alternatif melalui diskusi kelompok. 2.1.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku ilmiah dalam proses pembelajaran melaui kegiatan percobaan. 1.1.1 Siswa dapat mensyukuri karunia Tuhan terhadap ciptaannya melalui kegiatan hemat energi.
2.
Matematika
3.11.1 Setelah melihat gambar, siswa dapat menunjukkan persamaan
daya
lampu
menggunakan
penambahan,
pengurangan, dan perkalian dengan tepat. 4.1.1 Dengan menganalisa gambar dan infrmormasi, siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan ekspresi bilangan dengan benar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
2.1.1 Siswa disiplin dalam mengerjakan soal operasi hitung campuran. 3.
SBdP
3.5.1 Siswa dapat menjelaskan cara membuat sebuah bingkai foto menggunakan bahan alam yang tidak digunakan lagi. 4.14.1 Dengan menganalisa langkah-langkah pengerjaan, siswa mampu berkreasi membuat bingkai foto dengan mandiri dan benar. 2.3.1
Siswa
dapat
menunjukkan
sikap
peduli
dan
bertanggungjawab terhadap alam sekitar dengan membuat sebuah bingkai foto menggunakan bahan alam yang sudah tidak terpakai. 1.1.1 Siswa dapat menghargai karya seni orang lain setelah melakukan pameran karya seni.
D.
Materi Pembelajaran 1.
IPA Sumber-sumber energi alternatif dan pemanfaatannya.
2.
Matematika Operasi hitung campuran
3.
SBdP Cara membuat bingkai foto.
E.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Pendekatan tematik integratif dan saintifik Metode pembelajaran : penugasan, diskusi, ceramah, pengamatan, dan percobaan.
F.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media dan alat: Video dan gambar energi alternatif, buku teks siswa, gambar peta pikiran, kincir angin, gunting, penggaris, pensil, lem, plastik mika, dan kertas kado, kain, air, jeruk nipis, lempeng seng, lempeng tembaga, kabel halus, lampu LED. Sumber : Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. Tema : Selalu Berhemat Energi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013( buku guru ). Jakarta : Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. hal. 57 – 63.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. Tema : Selalu Berhemat Energi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013( buku siswa ). Jakarta : Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. hal. 42 – 48.
G.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Bagian
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan/
1) Doa dan salam pembuka.
20 menit
kegiatan awal
2) Salah satu siswa memimpin doa pembuka 3) Siswa melakukan presensi 4) Siswa melakukan apersepsi sesuai petunjuk guru -
Siapa
yang
tahu
manfaat
matahari
dalam
kehidupan sehari-hari? -
Siapa yang tahu tentang biogas?
5) Siswa dimotivasi dengan penayangan video dan gambar tentang sumber energi alternatif. 6) Siswa mendengarkan penjelasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti
1) Siswa melihat tayangan video serta gambar berbagai 100 menit sumber energi alternatif. (mengamati) 2) Selanjutnya
siswa
berdiskusi
untuk
menjawab
pertanyaan pada LKS dengan teman sebangku. (menalar) 3) Kegiatan selanjutnya yaitu, siswa secara individu membaca bacaan tentang sumber energi alternatif yang telah disediakan. (mengamati) 4) Setelah itu secara berpasangan siswa menyimpulkan isi teks bacaan ke dalam bentuk peta pikiran yang telah disediakan. (mencoba) 5) Secara berpasangan mereka menceritakan hasilnya kepada teman yang lain. (mengkomunikasikan) 6) Selanjutnya siswa secara berkelompok melakukan percobaan membuat energi alternatif seperti pada LKS. (mencoba) 7) Setelah
melakukan
percobaan,
siswa
membuat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI laporannya dan menjelaskan hasil percobaanya kepada teman yang lain. (mengkomunikasikan) 8) Siswa yang tidak maju diminta untuk memberikan komentar atau pertanyaan kepada kelompok yang sedang presentasi. (menanya) 9) Setelah semua kelompok presentasi, maka guru mengajak siswa untuk bersama-sama menganalisis percobaan tersebut. (menalar) Kegiatan Penutup
1) Siswa
menyimpulkan
pembelajaran
yang
telah 40 menit
dilaksanakan. 2) Siswa mendiskusikan hal baik apa saja yang didapat dari pembelajaran. 3) Siswa mengerjakan soal tes yang diberikan oleh guru. 4) Doa dan salam penutup.
H.
Penilaian 1.
Penilaian sikap
No
Nama siswa
Perubahan tingkah laku Bertanggung Peduli Disiplin Jawab T BT T BT T BT
1 2 Dst.
Keterangan: T : terlihat (3 poin) BT : belum terlihat (2 poin) Skor maksimal : 9+1=10 x 10 = 100
2.
IPA Kriteria
Tabel sudah menjelaskan tentang seluruh energi alternatif (6 energi). Tabel menjelaskan tentang manfaat dari energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari
3.
Lembar kerja Matematika dinilai dengan angka.
Keterangan Sudah Belum
156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.
SBdP Kriteria
Mampu merangkai desain foto secara mandiri Mampu membuat bingkai foto sesuai prosedur yang benar Mampu mengkombinasikan warna, hiasan, dan kerapian pembuatan.
I.
Lampiran a.
Uraian materi
b.
Lembar Kerja Siswa (LKS)
c.
Kunci jawaban
Keterangan Sudah Belum
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
158
LAMPIRAN
A. Uraian Materi IPA Sumber energi alternatif merupakan sumber energi yang bukan sumber energi tradisional, yaitu bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas alam. Sumber energi alternatif yang dikembangkan saat ini memanfaatkan sumber energi yang tersedia di alam dan tidak akan habis, yaitu matahari, angin, air, dan panas bumi. 1. Matahari Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari. Energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memanaskan ruangan, memanaskan air, dan keperluan lain. Pada saat ini sel-sel surya sudah biasa dijumpai di atap-atap rumah, rumah sakit, dan hotel–hotel. 2. Angin Angin adalah gerakan udara di permukaan bumi yang terjadi karena tekanan udara. Angin telah dimanfaatkan sejak dulu sebagai sumber energi pada perahu layar dan kincir angin tradisional. Saat ini energi angin digunakan untuk menghasilkan listrik melalui alat yang disebut aerogenerator. 3. Air Air yang deras merupakan sumber energi gerak. Energi itu biasa dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Oleh karena itu, di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dibuat bendungan air di tempat yang tinggi. Air yang dibendung tersebut, kemudian dialirkan menurun sehingga akan mengalir, seperti air terjun yang deras. Energi gerak dari air terjun tersebut digunakan untuk memutar generator pembangkit listrik. 4. Panas Bumi Energi panas bumi (energi geotermal) merupakan energi yang berasal dari panas yang disimpan di bawah permukaan bumi. Bumi yang terbentuk, seperti bola sesungguhnya tersusun dari lapisan-lapisan. Pusat bumi terbentuk dari lapisan batuan yang sangat panas.Hal itu menunjukkan bahwa bumi merupakan sumber energi panas yang sangat besar. Pengembangan energi geotermal saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi di saat ini.
5. Gelombang air laut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
Gelombang air laut saat memecah di pantai menghasilkan banyak energi. Energi ini dapat diubah menjadi energi listrik. 6. Bahan Bakar Bio Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Bahan bakar bio yang berasal dari tumbuhan di antaranya tumbuhan berbiji yang mengandung minyak, seperti bunga matahari, jarak, kelapa sawit, kacang tanah, dan kedelai. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biodiesel. Biodisel dapat digunakan untuk menggantikan solar. Singkong, ubi, jagung, dan sagu dapat diubah menjadi bioetanol. Bioetanol dapat menggantikan bensin ataupun premium.Bahan bakar bio juga dapat berasal dari kotoran hewan. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biogas. Kotoran hewan yang ada dimasukkan ke dalam ruangan bawah tanah (lubang). Penguraian kotoran hewan dengan bantuan bakteri akan dihasilkan gas metana yang digunakan sebagai sumber energi panas kompor. Selain itu, bahan bakar ini dapat juga dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.
Matematika Operasi Hitung Campuran
SBdP Prosedur pembuatan bingkai foto. Bahan: Kardus bekas Peralatan : Gunting, penggaris, pensil, lem, plastik mika, kertas kado bekas atau kertas lain sesuai selera Cara membuat: 1. Buatlah pola bingkai foto sesuai dengan ukuran foto yang diinginkan. 2. Gunting kardus sesuai pola yang telah dibuat. 3. Lapisi kardus dengan kertas kado dan gunakan lem untuk menempelkannya. 4. Pasang plastik mika sesuai ukuran pola bingkai foto. 5. Gabungkan kedua lembar kardus bagian depan dan bagian belakang dengan lem. 6. Pasangkan penyangga foto di bagian belakang bingkai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama
:
Kelas
:
Diskusikanlah pertanyaan berikut bersama teman sebangkumu! Apa yang dapat dilakukan ketika sumber energi yang kita gunakan selama ini habis?
Sumber energi yang berasal dari minyak bumi dan gas merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Sumber energi ini memiliki ketersediaan yang terbatas dan suatu saat akan habis. Amatilah gambar berikut. Apakah gambar dimanfaatkan sebagai sumber energi? Energi Alternatif
berikut
Tulislah yang kamu ketahui tentang energi alternatif!
dapat
Manusia memerlukan sumber energi lain atau energi alternatif untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber energi alternatif berasal dari sumber energi yang dapat diperbarui, contohnya sinar matahari, angin, air, panas bumi, gelombang laut, dan biomasa. Mari kita mencari tahu lebih lanjut.
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sumber energi alternatif merupakan sumber energi yang bukan sumber energi tradisional, yaitu bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas alam. Sumber energi alternatif yang dikembangkan saat ini memanfaatkan sumber energi yang tersedia di alam dan tidak akan habis, yaitu matahari, angin, air, dan panas bumi. 1. Matahari Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari. Energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memanaskan ruangan, memanaskan air, dan keperluan lain. Pada saat ini sel-sel surya sudah biasa dijumpai di atap-atap rumah, rumah sakit, dan hotel–hotel. 2. Angin Angin adalah gerakan udara di permukaan bumi yang terjadi karena tekanan udara. Angin telah dimanfaatkan sejak dulu sebagai sumber energi pada perahu layar dan kincir angin tradisional. Saat ini energi angin digunakan untuk menghasilkan listrik melalui alat yang disebut aerogenerator. 3. Air Air yang deras merupakan sumber energi gerak. Energi itu biasa dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Oleh karena itu, di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dibuat bendungan air di tempat yang tinggi. Air yang
dibendung tersebut, kemudian dialirkan menurun sehingga akan mengalir, seperti air terjun yang deras. Energi gerak dari air terjun tersebut digunakan untuk memutar generator pembangkit listrik. 4. Panas Bumi Energi panas bumi (energi geotermal) merupakan energi yang berasal dari panas yang disimpan di bawah permukaan bumi. Bumi yang terbentuk, seperti bola sesungguhnya tersusun dari lapisan-lapisan. Pusat bumi terbentuk dari lapisan batuan yang sangat panas.Hal itu menunjukkan bahwa bumi merupakan sumber energi panas yang sangat besar. Pengembangan energi geotermal saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi di saat ini. 5. Gelombang air laut Gelombang air laut saat memecah di pantai menghasilkan banyak energi. Energi ini dapat diubah menjadi energi listrik.
6. Bahan Bakar Bio Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Bahan bakar bio yang berasal dari tumbuhan di antaranya tumbuhan berbiji yang mengandung minyak, seperti bunga matahari, jarak, kelapa sawit, kacang tanah, dan kedelai. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biodiesel. Biodisel dapat digunakan untuk menggantikan solar. Singkong, ubi, jagung, dan sagu dapat diubah menjadi bioetanol. Bioetanol dapat menggantikan bensin ataupun premium.Bahan bakar bio juga dapat
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
berasal dari kotoran hewan. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biogas. Kotoran hewan yang ada dimasukkan ke dalam ruangan bawah tanah (lubang). Penguraian kotoran hewan dengan bantuan bakteri akan dihasilkan gas metana yang digunakan sebagai sumber energi panas kompor. Selain itu, bahan bakar ini dapat juga dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.
Percobaan 1 Membuat Kincir Angin Alat dan bahan: -
Kertas, gunting, bambu, lem, kawat
Langkah Kerja: 1.
Buatlah peta pikiran tentang energi alternatif dan ceritakan hasilnya kepada temanmu.
2.
PETA PIKIRANKU 3.
4.
5.
Gunakan selembar kertas persegi yang sudah persiapkan, lipat kertas membentuk diagonal. Tandai bagian tengahnya. Berikutnya potong sepanjang empat baris sampai setengah menggunakan gunting. Sekarang, memegang selembar kertas di depanmu dengan dasar garis lurus sejajar dengan tepi meja. Ambil tepi kiri dari segitiga pertama dipotong dan menempatkannya di tengah kertas, dan kemiringan kertas dalam arah berlawanan jarum jam, sekali lagi membuat bagian lurus berikutnya paralel kertas ke meja. Kemudian lagi tempat tepi kiri segitiga dipotong pada pusat, tumpang tindih pada tepi potongan pertama. Tempat ini cara ujung empat menyendiri dipotong segitiga lainnya di pusat juga. Pastikan Anda mendapatkan hak ini kertas lipat bagian yang mudah, itu cukup sederhana, hanya bekerja dalam anti-searah jarum jam arah. Tempatkan pin paku payung di tengah kertas, untuk memegang pola kincir bersama-sama. Lalu palu paku payung dan kertas kincir ke tepi atas tongkat kayu atau sedotan yang kuat, tempat kincir di tempat berangin dan menikmati pertunjukan.
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tuliskan apa yang terjadi pada kolom berikut! Proses Angin tekanan rendah Angin tekanan tinggi
Penggamatan, apa yang terjadi
1. Seberapa besar tekanan angin sehinga kincir angin dapat berputar secara maksimal 2. Sebutkan manfaat kincir anggin bagi kehidupan sehari-hari?
Percobaan 2 Manfaat Panas Matahari Alat dan bahan: - Potongan kain dan air Langkah Kerja: 1. Basahi potongan kain dengan air. 2. Jemur kain tersebut di bawah panas matahari. 3. Amati perubahan yang terjadi selama 5 menit. Apakah yang terjadi pada kain tersebut? Tuliskan perubahan yang terjadi pada kolom berikut!
Percobaan 3 Membuat Baterai jeruk Alat dan bahan: - Jeruk nipis, lempeng seng, lempeng tembaga, kabel halus, lampu LED Langkah Kerja: 1. Setiap jeruk ditusuk 4 lempeng seng,yang berfungsi sebagai kutub negatif (-),dan satu lempeng tembaga yang berfungsi sebagai kutub positif (+), dalam satu belahan yang sama pada jeruk. 2. Lempeng seng pada jeruk yang satu dihubungkn dengan lempeng tembaga pada jeruk yang lain melalui kabel kecil. 3. Hubungkan dengan lampu LED. Apakah yang terjadi pada percobaan tersebut? Apakah fungsi dari jeruk nipis? Tuliskan jawabanmu pada kolom berikut!
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jawablah pertanyaan berikut: a. Adakah ruangan yang mempunyai total jumlah daya yang sama? b. Berapakah selisih antara jumlah total daya lampu di ruang makan dan ruang tamu? c. Di ruang manakah yang memiliki total jumlah daya terkecil? d. Jika rumah ini adalah rumahmu, apa yang akan kamu lakukan agar dapat menghemat energi listrik?
Lani menggunakan beberapa lampu untuk keperluan penerangan di rumahnya. Berikut adalah data lampu di rumah Lani.
1. Apa yang telah kalian pelajari hari ini? 2. Sikap apa yang kalian perlukan saat melakukan kegiatan – kegiatan hari ini? 3. Hal lain apa yang ingin kamu ketahui dari kegiatan hari ini?
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
C. Kunci Jawaban
Jawaban: 1. Yang dilakukan saat sumber energi yang kita gunakan habis yaitu dengan menghemat energi dan membuat energi alternatif. Misalnya: -
menggunakan biogas untuk keperluan memasak
-
menggunakan kendaraan umum ketika berpergian
-
menggunakan solar cell untuk mengalirkan listrik
-
dll.
2. Sumber energi alternatif merupakan sumber energi yang bukan sumber energi tradisional, yaitu bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas alam. Sumber energi alternatif yang dikembangkan saat ini memanfaatkan sumber energi yang tersedia di alam dan tidak akan habis, yaitu matahari, angin, air, dan panas bumi.
Jawaban : 1. Tidak ada yang mempunyai total jumlah daya yang sama di setiap ruang. 2. Selisih total daya lampu di ruang makan dan ruang tamu yaitu sebesar 60 watt. 3. Ruang yang memiliki total daya terkecil adalah ruang makan. 4. Menggunakan lampu seperlunya saja, mematikan lampu saat siang hari dan malam hari saat mau tidur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
166
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus II Pertemuan 1)
Sekolah
: SD Kanisius Gayam I Yogyakarta
Kelas / semester
: IV / 1
Tema/sub tema
: Selalu Berhemat Energi/ Pemanfaatan Energi
Pembelajaran ke
: 3 (tiga)
Alokasi waktu
: 4 x 40 menit
A.
Kompetensi Inti 1.
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B.
Kompetensi Dasar
No.
Mata
Kompetensi Dasar
Indikator
Pelajaran 1.
IPA
3.4 Membedakan berbagai bentuk 3.4.1 Menjelaskan pemanfaatan energi melalui pengamatan dan energi matahari mendeskripsikan
pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari 4.6
Menyajikan laporan tentang 4.6.1 Menyajikan laporan hasil
sumber
daya
alam
dan percobaan yang berhubungan
pemanfaatannya oleh masyarakat
dengan energi matahari
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; ilmiah
Menunjukkan dalam
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; pembelajaran
perilaku proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai
wujud
sikap
dalam
implementasi melakukan
inkuiri
ilmiah
dan
berdiskusi 1.1
Bertambah
dengan
keimanannya 1.1.1
menyadari
Mensyukuri
karunia
hubungan Tuhan terhadap ciptaannya
keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya
dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.
Bahasa
3.1
Menggali informasi dari teks 3.1.1
Indonesia
laporan hasil pengamatan tentang tentang
Menuliskan
informasi
pemanfaatan
energi
gaya, gerak, energi panas, bunyi, matahari dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1
Mengamati, mengolah, dan 4.1.1 Membuat poster tentang
menyajikan
teks
laporan
hasil hemat energi secara mandiri
pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 2.1 Memiliki kepedulian terhadap 2.1.1
Peduli
gaya, gerak, energi panas, bunyi, pemanfaatan
sumber
terhadap energi
cahaya, dan energi alternatif melalui dengan membuat poster tentang pemanfaatan bahasa Indonesia 1.2
Mengakui
dan
hemat energi.
mensyukuri 1.2.1
Mensyukuri
anugerah
anugerah Tuhan Yang Maha Esa Tuhan Yang Maha Esa dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
atas keberadaan lingkungan dan memanfaatkan sumber energi sumber daya alam, alat teknologi dengan benar. modern
dan
tradisional,
perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial 3.
PJOK
3.2 Memahami pengaruh aktivitas 3.2.1 fisik
dan
istirahat
Menuliskan
terhadap aktivitas
fisik
pertumbuhan dan perkembangan terhadap tubuh
pengaruh
dan
istirahat
pertunbuhan
dan
perkembangan tubuh
4.3
Mempraktikkan
berbagai 4.3.1 Mempraktikkan berbagai
aktivitas kebugaran jasmani untuk
aktivitas
mencapai tinggi dan berat badan yang ideal
kebugaran
jasmani
berhubungan
dengan
latihan daya tahan dan kekuatan serta kelenturan
2.1
Menunjukkan
kerjasama,
disiplin, 2.1.1 Bertanggungjawab dalam
toleransi,
menerima
belajar mempraktikkan
kekalahan
kemenangan,
dan aktivitas
sportif
tanggungjawab,
dan yang
kebugaran
jasmani
berhubungan
dengan
menghargai latihan daya tahan dan kekuatan
perbedaan 1.1
berbagai
serta kelenturan
Menghargai tubuh dengan 1.1.1 Mencintai seluruh anggota
seluruh
perangkat
kemampuannya
gerak
sebagai
dan tubuh
dengan
berolahraga
anugrah teratur
Tuhan yang tidak ternilai
C.
Tujuan Pembelajaran No.
Mata
Tujuan Pembelajaran
Pelajaran 1.
IPA
3.4.1 Setelah melihat video, siswa dapat menjelaskan 3 manfaat energi matahari dalam kehidupan sehari-hari. 4.6.1 Siswa dapat menyajikan laporan hasil percobaan yang berhubungan
dengan
energi
matahari
melalui
diskusi
kelompok. 2.1.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku ilmiah dalam proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI pembelajaran melaui kegiatan percobaan. 1.1.1 Siswa dapat mensyukuri karunia Tuhan terhadap ciptaannya melalui kegiatan hemat energi. 2.
Bahasa
3.1.1 Setelah membaca teks, siswa mampu menuliskan
Indonesia
informasi tentang pemanfaatan energi matahari. 4.1.1 Setelah membaca teks, siswa mampu membuat poster tentang hemat energi dengan mandiri 2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap peduli terhadap pemanfaatan sumber energi dengan membuat sebuah poster tentang hemat energi secara mandiri. 1.2.1 Siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan memanfaatkan sumber energi dengan benar atau hemat energi.
3.
PJOK
3.2.1 Setelah mengamati tayangan video, siswa dapat menuliskan pengaruh aktivitas fisik dan istirahat terhadap pertunbuhan dan perkembangan tubuh. 4.3.1 Setelah melihat demonstrasi dari guru, siswa mampu mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani yang berhubungan dengan latihan daya tahan dan kekuatan serta kelenturan. 2.1.1 Siswa dapat bertanggungjawab dalam mempraktikkan berbagai aktivitas kebugaran jasmani yang berhubungan dengan latihan daya tahan dan kekuatan serta kelenturan. 1.1.1 Setelah mendapat penjelasan dari guru, siswa mampu menunjukkan sikap mencintai seluruh anggota tubuh dengan berolahraga teratur.
D.
Materi Pembelajaran 1.
IPA Energi alternatif (matahari) dan pemanfatannya dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Bahasa Indonesia Cara membuat poster
3.
PJOK Kebugaran jasmani.
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI E.
170
Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Pendekatan tematik integratif dan saintifik Metode pembelajaran : penugasan, diskusi, ceramah, pengamatan, dan percobaan.
F.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media dan alat: Video pemanfataan energi matahari, kain, air, kertas, kaca pembesar (lup), kertas alumunium, kentang. Sumber : Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. Tema: Selalu Berhemat Energi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (buku guru). Jakarta: Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. hal. 64 – 70. Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. Tema : Selalu Berhemat Energi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (buku siswa. Jakarta: Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. hal. 49 – 51.
G.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Bagian
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan/
1) Doa dan salam pembuka.
20 menit
kegiatan awal
2) Salah satu siswa memimpin doa pembuka 3) Siswa melakukan presensi 4) Siswa melakukan apersepsi sesuai petunjuk guru - Siapa yang tahu tentang manfaat matahari? 5) Siswa melihat tayangan video tentang manfaat energi matahari, yang bertujuan untuk memotivasi siswa. 6) Siswa mendengarkan penjelasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan inti
1) Siswa mengamati tayanan video tentang manfaat 100 menit matahari dalam kehidupan sehari-hari. (mengamati) 2) Siswa secara individu menganalisis manfaat matahari yang ada di video tersebut. (menalar) 3) Setiap siswa menyebutkan hasil analisisnya secara bergantian. (mengkomunikasikan) 4) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Siswa saling bertukar pendapat tentang manfaat matahari dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI kehidupan sehari-hari. Siswa juga saling melakukan tanya jawa. (menanya) 5) Setelah itu, secara berkelompok siswa melakukan percobaan dengan menggunakan panas matahari. Siswa diajak keluar kelas, dan mencari panas matahari. (mencoba) 6) Siswa diminta untuk menuliskan hasil percobaannya kedalam
lembar
laporan
percobaan.
(mengkomunikasikan) 7) Setelah selesai melakukan percobaan, setiap kelompok secara
bergantian
mempresentasikan
percobaan
tersebut. (mengkomunikasikan) 8) Siswa yang lain memberikan pendapat atau pertanyaan kepada kelompok yang presentasi. (menanya) Kegiatan Penutup
1) Siswa
menyimpulkan
pembelajaran
yang
telah 40 menit
dilaksanakan. 2) Siswa mendiskusikan hal baik apa saja yang didapat dari pembelajaran. 3) Siswa mengerjakan soal tes yang diberikan oleh guru. 4) Doa dan salam penutup.
H.
Penilaian 1.
PJOK Kriteria
Keterangan Sudah Belum
Siswa mampu melakukan semua gerakan yang diminta dengan benar. Siswa mampu bekerja sama dengan teman pasangannya. Siswa mampu mengikuti aturan saat kegiatan.
2.
IPA Kriteria
Siswa dapat menjelaskan tentang maksud dari salah satu energi alternatif yaitu matahari Siswa dapat menjelaskan tentang manfaat dari energi matahari Siswa dapat mengungkapkan alasan apakah energi alternatif itu lebih mengungtungkan/tidak dibanding energi yang ada
Sudah
Belum
171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3.
Bahasa Indonesia
Kriteria Bahasa
Bagus Sekali Siswa dapat membuat dan menggunakan bahasa ajakan yang tepat dan informatif, serta mandiri saat mengerjakannya. (4) √
Gambar
Siswa dapat membuat gambar yang sesuai dengan kalimat yang dibuat, serta ukuran yang seimbang dengan bidang kertas. (4)
Kerapian
Siswa dapat menuliskan dan mewarnai gambar dengan rapi serta menarik dan dapat menjaga kebersihan kertas kerja. (2)
Bagus Siswa dapat membuat dan menggunakan bahasa ajakan yang tepat dan informatif, tetapi belum sepenuhnya mandiri saat mengerjakannya. (3) Siswa dapat membuat gambar yang sesuai dengan kalimat yang dibuatnya, tetapi ukuran gambar masih belum sesuai dengan bidang kertas. (3) √ Siswa dapat menuliskan dengan rapi dan mewarnai gambar tidak melebihi garis gambar, tetapi dalam menjaga kebersihan kertas kerja belum maksimal (kotor dan coretan). (1,5) √
Cukup Siswa dapat membuat dan menggunakan bahasa ajakan yang tepat, tetapi belum informatif dan belum sepenuhnya mandiri saat mengerjakannya. (2) Siswa belum dapat membuat gambar yang sesuai dengan kalimat yang dibuat,walaupun ukuran gambar sesuai dengan bidang kertas. (2) Siswa dapat menuliskan dengan rapi, tetapi dalam mewarnai belum rapi dan kebersihan kertas kerja belum terjaga. (1)
Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria. Penilaian :
, contoh penilaian :
Berlatih Lagi Siswa belum dapat membuat dan menggunakan bahasa ajakan yang tepat dan belum informatif serta belum mandiri saat mengerjakannya. (1) Siswa belum dapat membuat gambar yang sesuai dengan kalimat yang dibuat serta ukuran gambar belum sesuai dengan bidang kertas. (1) Siswa belum dapat menuliskan dengan rapi dan dalam mewarnainya pun masih melebihi garis gambar, serta kebersihan kertas kerja belum terjaga. (0,5)
172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI I.
Lampiran a.
Uraian materi
b.
Lembar Kerja Siswa (LKS)
c.
Kunci jawaban
173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
174
LAMPIRAN
A. Uraian Materi IPA Energi alternatif adalah energi pengganti yang dapat menggantikan peranan minyak Bumi. Energi alternatif yang sedang dikembangkan adalah energi matahari, energi angin, energi air terjun, dan panas bumi. Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari. Energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memanaskan ruangan, memanaskan air, dan keperluan lain. Pada saat ini sel-sel surya sudah biasa dijumpai di atap-atap rumah, rumah sakit, dan hotel-hotel. Pernahkah kamu melihat mobil yang dapat bergerak dengan menggunakan energi matahari? Dengan kemajuan teknologi, energi matahari tidak hanya dipakai untuk mengeringkan pakaian atau padi saja. Energi matahari dapat dipakai untuk menggantikan bahan bakar bensin. Mobil yang memanfaatkan energi matahari sebagai energi penggeraknya dinamakan mobil bertenaga surya. Energi matahari digunakan juga untuk memanaskan air untuk keperluan rumah tangga. Alat penangkap energi matahari dipasang di atap rumah. Pada alat tersebut terdapat logam-logam penghantar panas dan ketika melewati logam tersebut air akan ikut panas.
Bahasa Indonesia Cara membuat poster
PJOK Kebugaran jasmani.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Seperti yang kita pelajari, semakin lama energi semakin habis. Untuk Nama Kelas
itu kita harus menghemat energi, baik di rumah maupun di sekolah.
: :
Buatlah sebuah poster yang bertema energi. Isi dari poster berupa ajakan untuk menghemat energi. Ingatlah hal–hal yang perlu diperhatikan dalam membuat poster, yaitu: Manusia juga mempunyai energi yang tersimpan di dalam tubuhnya. Nah, pagi ini Pak Tagor, Beni, dan kawan-kawannya bersiap-siap untuk melakukan kegiatan olahraga.
Fokus pada tema yang akan dibahas
Pemilihan bahasa yang tepat dan ringkas
Pemilihan warna dan gambar yang menarik
Lakukan latihan untuk menjaga kebugaran dengan cara latihan
Matahari
beberapa posisi. Setelah selesai latihan, cari tahu apakah kegiatan
Pernahkah kamu melihat mobil yang dapat bergerak dengan menggunakan energi matahari? Dengan kemajuan teknologi, energi matahari tidak hanya dipakai untuk mengeringkan pakaian atau padi saja. Energi matahari dapat dipakai untuk menggantikan bahan bakar bensin. Mobil yang memanfaatkan energi matahari sebagai energi penggeraknya dinamakan mobil bertenaga surya.
yang kamu lakukan berhubungan jawabanmu pada tabel berikut!
dengan perubahan energi. Isilah
175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Energi matahari digunakan juga untuk memanaskan air untuk keperluan rumah tangga. Alat penangkap energi matahari dipasang di atap rumah. Pada alat tersebut terdapat logam-logam penghantar panas dan ketika melewati logam tersebut air akan ikut panas. Informasi apa saja yang kamu dapat dari bacaan di atas? Tuliskan dalam kolom berikut.
Percobaan 1 Menjemur Kain Basah Alat dan bahan: potongan kain dan air Langkah Kerja: 1. Basahi potongan kain dengan air. 2. Jemur kain tersebut di bawah panas matahari. 3. Amati perubahan yang terjadi selama 5 menit. Apakah yang terjadi pada kain tersebut? Tuliskan perubahan yang terjadi pada kolom berikut!
Kemukakan
pendapatmu,
apakah
energi
alternatif
lebih
menguntungkan dibandingkan energi lainnya? Mengapa?
176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Percobaan 2 Membakar Kertas Alat dan bahan: kaca pembesar, kertas karbon, kertas putih Langkah kerja: 1. 2. 3. 4.
Letakkan kertas karbon hitam di bawah (di lantai) Menghadapkan kaca pembesar ke arah datangnya sinar matahari Ukurlah jarak antara kaca pembesar dengan kertas karbon hitam Fokuskan cahaya matahari menjadi satu titik pada kertas karbon supaya mudah terbakar 5. Lihatlah waktu pada jam anda, berapakah waktu yang diperlukan agar kertas karbon hitam tersebut terbakar? 6. Lakukan selanjutnya dengan cara yang sama pada kertas putih dan kertas berwarna merah dan biru.
1. Apa yang telah kamu pelajari hari ini? 2. Bergunakah untukmu? Jelaskan pendapatmu! 3. Menurutmu, kesulitan apakah yang kamu hadapi untuk memahami pelajaran hari ini? 4. Apa yang terjadi jika kita tidak menghemat energi?
Lihatlah dan bandingkanlah kertas mana yang lebih cepat terbakar? Tuliskan hasil pengamatanmu pada kolom berikut!
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
178
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus II Pertemuan 2)
Sekolah
: SD Kanisius Gayam I Yogyakarta
Kelas / semester
: IV / 1
Tema/sub tema
: Selalu Berhemat Energi/ Pemanfaatan Energi
Pembelajaran ke
: 5 (lima)
Alokasi waktu
: 4 x 40 menit
A.
Kompetensi Inti 1.
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B.
Kompetensi Dasar No.
Mata
Kompetensi Dasar
Indikator
Pelajaran 1.
IPA
3.4 Membedakan berbagai bentuk
3.4.1 Menjelaskan sifat
energi melalui pengamatan dan
hantaran panas dan
mendeskripsikan pemanfaatannya
perbedaannya
dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Menyajikan laporan tentang
4.6.1 Melakukan percobaan
sumber daya alam dan
tentang sifat hantaran panas
pemanfaatannya oleh masyarakat
dan membuat kesimpulannya
2.2 Menghargai kerja individu dan
2.2.1 Menunjukkan perilaku
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
santun dalam bekerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI sebagai wujud implementasi
179
kelompok
melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok 1.1 Bertambah keimanannya dengan
1.1.1 Mensyukuri karunia
menyadari hubungan keteraturan dan
Tuhan terhadap ciptaannya
kompleksitas alam dan jagad raya
dengan menghemat energi
terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.
Bahasa
3.5 Menggali informasi dari teks
3.5.1 Memberikan ulasan
Indonesia
ulasan buku tentang nilai peninggalan
sederhana dari sebuah
sejarah dan perkembangan
artikel tentang bahaya
Hindu-Budha di Indonesia dengan
makanan berformalin
bantuan guru dan teman dalam bahasa
dengan menggunakan
Indonesia lisan dan tulisan dengan
bahasaIndonesia
memilih dan memilah kosakata baku
yang baik dan benar
4.5 Mengolah dan menyajikan teks
4.5.1 Menemukan arti
ulasan buku tentang nilai peninggalan
beberapa kata dari teks
sejarah dan perkembangan
bacaan
Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku 2.5 Memiliki perilaku jujur dan
2.5.1 Menunjukkan perilaku
santun terhadap nilai peninggalan
santun terhadap benda
sejarah dan perkembangan
peninggalan sejarah dengan
Hindu-Budha di Indonesia melalui
tidak merusaknya.
pemanfaatan bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan mensyukuri
1.2.1 Mensyukuri anugerah
anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas
Tuhan Yang Maha Esa
keberadaan lingkungan dan sumber
dengan memanfaatkan
daya alam, alat teknologi modern dan
sumber energi dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI tradisional, perkembangan teknologi,
180
benar.
energi, serta permasalahan sosial 3.
PJOK
3.3 Memahami gizi dan menu
3.3.1 Menjelaskan zat-zat
seimbang dalam menjaga kesehatan
makanan dan manfaatnya
tubuh
bagi kesehatan tubuh
4.3 Mempraktikkan berbagai
4.3.1 Mempraktikkan
aktivitas kebugaran jasmani untuk
berbagai aktivitas kebugaran
mencapai tinggi dan berat badan
jasmani yang berhubungan
ideal
dengan latihan daya tahan dan kekuatan serta kelenturan
2.1 Menunjukkan disiplin, kerjasama, 2.1.1 Bertanggungjawab toleransi, belajar menerima kekalahan dalam mempraktikkan dan
kemenangan,
sportif
tanggungjawab,
dan berbagai aktivitas kebugaran
menghargai jasmani yang berhubungan
perbedaan.
dengan latihan daya tahan dan kekuatan serta kelenturan.
C.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa
1.2.1 Menjaga tubuh dengan
tubuh harus dipelihara dan dibina,
memakan makanan bergizi
sebagai wujud syukur kepada sang
sebagai wujud syukur
Pencipta
kepada sang pencipta
Tujuan Pembelajaran No.
Mata
Tujuan Pembelajaran
Pelajaran 1.
IPA
3.4.1 Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan perbedaan hantaran panas. 4.6.1 Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menyimpulkan sifat hantaran panas dan kecepatan hantaran panas dengan benar. 2.2.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku santun dalam bekerja kelompok saat melakukan percobaan. 1.1.1 Siswa dapat mensyukuri karunia Tuhan terhadap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ciptaannya melalui kegiatan hemat energi. 2.
Bahasa
3.5.1 Setelah membaca artikel tentang bahaya makanan
Indonesia
berformalin, siswa mampu memberikan ulasan sederhana dengan benar. 4.5.1 Setelah membaca teks, siswa mampu menemukan arti beberapa kata dari teks bacaan dengan benar. 2.5.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku santun terhadap benda peninggalan sejarah dengan tidak merusaknya. 1.2.1 Siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan memanfaatkan sumber energi dengan benar atau hemat energi.
3.
PJOK
3.3.1 Setelah kegiatan membaca teks dan membandingkan menu makanan, siswa mampu menjelaskan tentang zat-zat makanan dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. 4.3.1 Setelah melihat demonstrasi dari guru, siswa mampu mempraktikkan aktivitas kebugaran jasmani yang berhubungan dengan latihan daya tahan dan kekuatan serta kelenturan. 2.1.1 Siswa dapat bertanggungjawab dalam mempraktikkan berbagai aktivitas kebugaran jasmani yang berhubungan dengan latihan daya tahan dan kekuatan serta kelenturan. 1.2.1 Setelah mendapat penjelasan dari guru, siswa mampu menjaga tubuh dengan memakan makanan bergizi sebagai wujud syukur kepada sang pencipta.
D.
Materi Pembelajaran 1.
IPA Sifat hantaran panas dan perbedaannya.
2.
Bahasa Indonesia Kandungan zat pada makanan
3.
PJOK Kebugaran jasmani.
181
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI E.
182
Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Pendekatan tematik integratif dan saintifik Metode pembelajaran : penugasan, diskusi, ceramah, pengamatan, dan percobaan.
F.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media dan alat: Video perambatan panas, korek api, lilin, sendok, kayu, pemanas (hitter), kertas. Sumber: Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. Tema: Selalu Berhemat Energi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (buku guru). Jakarta: Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. hal. 75 – 79. Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. Tema: Selalu Berhemat Energi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (buku siswa). Jakarta: Kementriaan Pendidikan dan Kebudayaan RI. hal. 58 – 63.
G.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Bagian
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan/
1) Doa dan salam pembuka.
20 menit
kegiatan awal
2) Salah satu siswa memimpin doa pembuka 3) Siswa melakukan presensi 4) Siswa melakukan apersepsi sesuai petunjuk guru - Siapa yang tahu akibat bila panci dipanaskan? 5) Siswa melihat tayangan video tentang perambatan panas pada suatu benda, yang bertujuan untuk memotivasi siswa. 6) Siswa mendengarkan penjelasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan inti
1) Siswa mengamati video tentang perambatan panas 100 menit pada suatu benda. (mengamati) 2) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 5-6 anak. 3) Masing-masing anggota kelompok kecil tersebut diberi
tugas
yang
berbeda-beda
yaitu
mengidentifikasi manfaat dari sumber-sumber energi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI panas, seperti (matahari, bahan bakar, listrik, makanan, geseskan). (menalar) 4) Setiap anak memilih satu topik bahasan. Misalnya mengidentifikasi manfaat dari sumber panas yang berupa listrik, dsb. 5) Siswa yang memiliki tugas yang sama, berkumpul dalam satu kelompok. Yaitu kelompok ahli untuk membahas/ mendiskusikan tugas yang dimiliki. (menalar) 6) Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan setiap siswa berusaha menjelaskan hasil diskusinya di kelompok ahli kepada teman-temannya dikelompok asal. (mengkomunikasikan) 7) Guru memantau jalannya diskusi agar diskusi bisa berjalan dengan baik dan aktif. Serta menghindari terjadinya salah konsep. 8) Selanjutnya guru membimbing para siswa untuk melakukan percobaan yaitu menguji perpindahan panas dengan dan tanpa zat perantara. (mencoba) 9) Selama melakukan eksperimen, siswa melakukan pengamatan dan mencatat reaksi yang terjadi. (mengamati) 10) Siswa menganalisis data dengan cara mengisi lembar kerja
yang
telah
disediakan
oleh
guru.
(mengkomunikasikan) Kegiatan Penutup
1) Siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah 40 menit dilaksanakan. 2) Siswa mendiskusikan hal baik apa saja yang didapat dari pembelajaran. 3) Siswa mengerjakan soal tes yang diberikan oleh guru. 4) Doa dan salam penutup.
183
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI H.
Penilaian 1.
Penilaian sikap
No
Nama siswa
Perubahan tingkah laku Bertanggung Teliti Rasa ingin tahu Jawab T BT T BT T BT
1 2 Dst.
Keterangan: T : terlihat (3 poin) BT : belum terlihat (2 poin) Skor maksimal : 9+1=10 x 10 = 100 2.
Bahasa Indonesia Kriteri
Terlihat
Belum Terlihat
Sudah
Belum
Ya
Tidak
Dapat menemukan semua informasi yang ada di teks bacaan. Dapat menyampaikan pendapat tentang ulasan yang ada pada teks bacaan. Dapat mengambil hal yang baik yang ada di teks. Siswa dapat menuliskan komentar dan infomasi dengan menggunakan tanda baca yang benar. Siswa dapat menuliskan arti dari kata-kata sulit yang ada.
3.
IPA
Kriteri Siswa dapat membuat kesimpulan tentang sifat benda berdasarkan hantaran panas secara konduksi dengan benar Siswa dapat membuat kesimpulan tentang perbedaan sifat hantaran panas secara konduksi pada berbagai benda dengan benar Siswa dapat menuliskan benda-benda yang mudah menghantarkan panas Siswa dapat menuliskan benda-benda yang sulit menghantarkan panas
4.
PJOK
Kriteri Siswa mampu membuat menu makanan yang terdiri dari zat pembangun, pengatur, dan zat tenaga Siswa mampu menyebutkan contoh-contoh yang termasuk zat pembangun, pengatur, dan zat tenaga Siswa mampu membuat kesimpulan dari kegiatan membandingkan yang berhubungan dengan makanan sehat
184
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI I.
Lampiran a.
Uraian materi
b.
Lembar Kerja Siswa (LKS)
c.
Kunci jawaban
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
186
LAMPIRAN A. Uraian Materi IPA a) Konduksi adalah peristiwa perambatan panas yang memerlukan suatu zat/medium tanpa disertai adanya perpindahan bagian-bagian zat/medium tersebut. Misalnya, sendok terasa panas saat digunakan untuk mengaduk kopi panas. b) Konveksi adalah perpindahan panas dengan disertai aliran zat perantaranya. Misalnya air yang panas akan bergerak naik. c) Radiasi adalah perpindahan panas tanpa medium perantara. Misalnya, panas matahari sampai ke bumi dan panas api dapat kita rasakan.
Bahasa Indonesia Kandungan zat pada makanan Gizi seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat penting yang terkandung di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh seseorang dalam kehidupan seharihari. Setiap orang harus makan makanan dan minum minuman yang mengandung tiga zat gizi utama yang cukup jumlahnya, baik zat tenaga, zat pembangun maupun zat pengatur. Tidak seimbang ataupun kurang asupan gizi akan dapat memengaruhi kesehatan tubuh seseorang.
PJOK Kebugaran jasmani.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama Kelas
: :
Percobaan 1
Sumber panas adalah benda-benda yang dapat menghasilkan panas. Tuliskan manfaat dari masing-masing sumber panas di bawah ini ! No
Sumber Panas 1 Matahari
Manfaat
2 Bahan Bakar 3 Listrik 4 Makanan
Mengamati sifat hantaran panas secara konduksi. (Berhati-hatilah saat melakukan percobaan ini) Alat dan Bahan: 1. Batang besi yang panjangnya 50 cm. 2. Batang tembaga yang panjangnya 50 cm dari kabel bekas. 3. Kayu dan plastik. 4. Api/pembakar spirtus Langkah kegiatan: 1. Bakarlah besi di atas api. Apabila terasa panas, segera pindahkan besi dari nyala api. 2. Lapisilah besi dengan kertas pada bagian yang kalian pegang dan bakarlah lagi di atas api. Apakah kamu merasakan panas? Mengapa demikian?
5 Gesekan
Sumber panas di atas dapat menghasilkan panas karena: No 1 2 3 4 5
Sumber Panas Matahari Bahan Bakar Listrik Makanan Gesekan
Penyebab Timbulnya Panas
3. Lakukan kegiatan (1) sampai (2) dengan melapisi besi dan tembaga dengan plastik. Apa yang terjadi? Bagian mana saja yang terasa panas dan tidak panas? Mengapa demikian? 187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Percobaan 2 Membedakan Sifat Hantaran Panas terhadap Benda Padat
Alat dan Bahan: 1. Api 2. Gelas /Mangkuk beling 3. Air 4. Beberapa macam benda berbentuk lempengan yang terbuat dari besi, aluminium, karet, plastik, dan kayu. 5. Mentega yang padat. Langkah kegiatan: 1. Letakkan mentega padat di atas lempengan benda (kayu, plastik, karet, besi, dan alumunium. 2. Masukkan lempengan benda tersebut ke dalam gelas/mangkuk yang telah berisi air! 3. Didihkan air dalam gelas/mangkuk beling. 4. Amati perubahan yang terjadi pada mentega! 5. Manakah mentega yang paling cepat mencair? 6. Mana pula mentega yang paling lama mencair? Jelaskan jawabanmu!
Bagaimana hasil percobaan 1 dan 2? Tuliskan pada tabel di bawah ini!
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan hantaran panas dipengaruhi oleh sifat bahan benda. Benda yang mudah menghantarkan panas disebut konduktor. Benda yang sulit menghantarkan panas disebut isolator. Tulislah refleksi sikapmu dari kegiatan percobaan-percobaan di atas!
1. Tuliskan apa saja yang telah kamu pelajari dari kegiatan hari ini? 2. Bisakah kamu jelaskan apa manfaat pengetahuan yang kamu peroleh hari ini? 3. Sudahkah kamu makan makanan yang sehat dengan gizi yang seimbang hari ini?
188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Kunci Jawaban Sumber panas adalah benda-benda yang dapat menghasilkan panas Sebutkan manfaat dari sumber panas ! No
Sumber Panas 1 Matahari
Manfaat
untuk menjemur pakaian untuk proses fotosintesis bagi tumbuhan untuk Pembangkit listrik untuk menerangi dan menghangatkan dunia di waktu siang hari 2 Bahan Bakar Bensin, solar, kerosin, avtur sebagai bahan bakar kendaraan bermotorMinyak tanah dan kayu bakar untuk memasak 3 Listrik Dengan cara digunakan secara bersamaan dengan berbagai macam benda elektronik, seperti : menyetrika, memanggang roti, meng-ion rambut, menyoder, dsb. 4 Makanan Terutama terdapat pada makanan karbohidrat, protein dan lemakSebagai tenaga untuk melakukan aktifitas seharihariAgar daya tahan tubuh tetap terjaga 5 Gesekan Dapat menimbulkan percikan api atau menimbulkan panas bila dua benda bergesekan. Sumber tersebut dapat mengeluarkan panas karena : No 1 2 3
Sumber Panas Penyebab Timbulnya Panas Matahari Melalui pancaran dan perpindahan panas matahari Bahan Bakar Dengan cara melakukan proses pembakaran terlebih dahulu Listrik Dengan cara digunakan secara bersamaan dengan berbagai macam benda elektronik. 4 Makanan Untuk dapat menghasilkan panas, zat makanan yang diserap tubuh mengalami proses pembakaran atau oksidasi. Oksidasi terjadi setelah zat makanan bercampur dengan oksigen hasil pernafasan. 5 Gesekan Dengan cara menggosokkan dua permukaan benda secara bersamaan dan terus-menerus.
189
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 Hasil Pengamatan Kondisi Awal Keaktifan Siswa
Keterangan: Jumlah siswa = 37 siswa Persentase :
190
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4
Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan 1
Keterangan: Jumlah siswa = 37 siswa Persentase :
191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan 2
Keterangan: Jumlah siswa = 37 siswa Persentase :
192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 5 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 1
Keterangan: Jumlah siswa = 37 siswa Persentase :
193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 2
Keterangan: Jumlah siswa = 37 siswa Persentase :
194
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6 Nilai Ulangan Tahun pelajaran 2012/2013
No.
Nama
1. Mkl 2. Abg 3. Bld 4. Adt 5. Wkn 6. Dmr 7. Mrc 8. Wlm 9. Bgs 10. Hrn 11. Hln 12. Skr 13. Clr 14. Dtt 15. Ryn 16. Psk 17. Bsm 18. Rfa 19. Dyo 20. Ald 21. Ang 22. Dni 23. Ely 24. Alb 25. Bgt Jumlah Rata-rata Nilai tertinggi Nilai terendah Persentase ketuntasan
Nilai 64 70 59 63 61 68 72 83 61 71 58 57 66 64 59 62 67 69 63 66 57 85 61 65 69 1640 65,6 85 57
Ketuntasan Ya Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 8 17
32%
68%
195
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7
Nilai Ulangan Tahun Pelajaran 2013/2014
No.
Nama
1. Wlm 2. Nco 3. Mrc 4. Shn 5. Kvn 6. Ins 7. Elw 8. Esy 9. Ltg 10. Dea 11. Est 12. Eka 13. Rio 14. Adl 15. Dla 16. Olv 17. Rfa 18. Ady 19. Aji 20. Dyo 21. Juan 22. Ary 23. Wly 24. Ang 25. Glo 26. Vry Jumlah Rata-rata Nilai tertinggi Nilai terendah Persentase ketuntasan
Nilai 61 39 41 47 43 37 69 77 60 59 69 43 76 60 41 36 26 36 84 49 61 70 31 71 67 29 1382 53,15 84 26
Ketuntasan Ya Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 7 19
26,92%
73,08%
196
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8 HASIL EVALUASI SIKLUS I No.
Nama
1. Dva 2. Flo 3. Rdt 4. Has 5. Adr 6. Vko 7. Dwa 8. Mrl 9. To 10. And 11. Ady 12. Vnk 13. Ik 14. Elz 15. Abr 16. Ast 17. Bni 18. Ivn 19. Rni 20. Rsm 21. Est 22. The 23. Sly 24. Cty 25. Vvn 26. Grs 27. Dva 28. Na 29. Ndy 30. Rma 31. Jjo 32. Mrs 33. Can 34. Eliza 35. Myv 36. Cka 37. Lla Jumlah Rata-rata Nilai tertinggi Nilai terendah Persentase ketuntasan
Nilai 60 75 70 60 55 75 55 70 65 65 70 85 75 85 60 65 70 65 75 75 75 80 75 70 90 85 70 75 70 75 65 70 75 80 55 70 75 2600 70,3 90 55
Keterangan : KKM = 68 (berdasarkan ketentuan sekolah)
Ketuntasan Ya Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 24 13
64,86%
35,13%
197
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 9 HASIL EVALUASI SIKLUS II No.
Nama
1. Dva 2. Flo 3. Rdt 4. Has 5. Adr 6. Vko 7. Dwa 8. Mrl 9. To 10. And 11. Ady 12. Vnk 13. Ik 14. Elz 15. Abr 16. Ast 17. Bni 18. Ivn 19. Rni 20. Rsm 21. Est 22. The 23. Sly 24. Cty 25. Vvn 26. Grs 27. Dva 28. Na 29. Ndy 30. Rma 31. Jjo 32. Mrs 33. Can 34. Eliza 35. Myv 36. Cka 37. Lla Jumlah Rata-rata Nilai tertinggi Nilai terendah Persentase ketuntasan
Nilai 70 90 80 75 65 80 75 75 80 65 80 90 85 90 65 75 75 75 80 90 85 70 80 85 95 95 80 90 90 85 70 85 85 90 70 85 85 2985 80,67 95 65
Keterangan : KKM = 68 (berdasarkan ketentuan sekolah)
Ketuntasan Ya Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 34 3
91,89%
8,11%
198
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 10
199
Hasil Validasi Soal Siklus I dan II
Item Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
r Hitung 0,458 0,641 0,676 0,512 0,473 0,174 0,485 0,473 0,552 0,007 0,650 0,281 0,621 0,145 0,145 0,477 0,529 0,697 0,330 0,129 0,779 0,352 0,782 0,412 0,739 0,732 0,582 0,593
r tabel
Keterangan
0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Item Soal 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
r Hitung 0,258 0,483 0,740 0,444 0,435 0,533 0,571 0,769 0,474 0,635 0,714 0,656 0,494 0,704 0,547 0,344 0,425 0,346 0,320 0,346 0,713 0,165 0,556 0,603 0,351 0,307 0,427
r tabel
Keterangan
0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
200
Lampiran 11 Hasil Analisis SPSS Uji Validasi Soal Siklus I dan II Total
Total Pearson Correlation Total
Item1
Sig. (2-tailed)
0.006
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item4
Item5
Item9
0.324
.485
Sig. (2-tailed)
0.004
Item12
**
.473
Sig. (2-tailed)
0.005 34
Pearson Correlation
.552
Sig. (2-tailed)
0.001 34
Pearson Correlation
0.007
Sig. (2-tailed)
0.969
Sig. (2-tailed) N
0
Sig. (2-tailed)
Item24
34 .697
**
0 34
Pearson Correlation
-0.33
Sig. (2-tailed)
0.057
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
-0.281
34
0.001
N
34
0.108
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Item23
**
.529
N
**
34
Pearson Correlation
Pearson Correlation
34 .650
0.004
N
Item22
**
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Item21
34 .477
N
**
34
Pearson Correlation
Pearson Correlation Item20
0
0.414
N
34
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Item19
**
Sig. (2-tailed)
N
**
.621
0.145
Pearson Correlation Item18
34
Pearson Correlation
N
34
Pearson Correlation
N
Item17
34
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
N
**
0.174
Sig. (2-tailed)
Item16
34
Pearson Correlation
0.001
N
**
0.005
Pearson Correlation
Item15
34
Sig. (2-tailed)
N
Item11
0
.473
N
Item10
.676
Sig. (2-tailed)
N
**
Pearson Correlation
N
Item14
**
.529
Pearson Correlation
34
0.002
N
Item8
0
Sig. (2-tailed)
N
Item7
.641
34
Pearson Correlation
N
**
-.512
N
Item6
34
Pearson Correlation
N
Item13
1
Sig. (2-tailed) N
**
.458
Pearson Correlation
Item3
34
Pearson Correlation
N
Item2
Total
Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N
34 -0.129 0.466 34 .779
**
0 34 .352
*
0.041 34 .782
**
0 34 .412
*
0.016 34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Total Pearson Correlation Total
Pearson Correlation Item25
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
Item26
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
Item27
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
Item28
Sig. (2-tailed) N
Item29
0
.593
0
Item41
Item44
34
Item45
Item46
34 -.533
Sig. (2-tailed)
0.001 34 .571
0 34 .769
0
**
Pearson Correlation
.474
Sig. (2-tailed)
0.005 34
Sig. (2-tailed)
Item50
34 **
34 -.704
**
0 34 **
34 *
34 .425
*
0.012 34
Pearson Correlation
0.258
Sig. (2-tailed)
0.141
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed) N
34
0
0.046
Pearson Correlation Item49
**
Sig. (2-tailed)
N
**
.656
-.344
Pearson Correlation Item48
34
Pearson Correlation
N
**
0
0.001
Pearson Correlation Item47
**
Sig. (2-tailed)
N
**
Pearson Correlation
.714
.547
N
*
34
Pearson Correlation
Pearson Correlation
34
0.01
Sig. (2-tailed)
N
**
0
0.003
N
**
**
Sig. (2-tailed)
N
Item43
-.635
-.494
Pearson Correlation Item42
34
Pearson Correlation
N
34
0
Sig. (2-tailed) N
**
Sig. (2-tailed)
N
Item40
34
.435
N
Pearson Correlation
34
.740
Sig. (2-tailed) N
**
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Item39
34
0.008
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
**
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
Item37
.582
Sig. (2-tailed) N
34
.444
N
Item36
0
Pearson Correlation
Pearson Correlation Item35
.732
0.004
N
Item38
**
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
34
-.483
N
Item34
0
Pearson Correlation
N
Item33
**
0.141
N
Item32
.739
1
Sig. (2-tailed) N
34
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Item31
Total
0.258
N
Pearson Correlation
1
Pearson Correlation
N
Item30
Total
Sig. (2-tailed) N
201
34 0.32 0.065 34 .346
*
0.045 34 .713
**
0 34
Pearson Correlation
0.165
Sig. (2-tailed)
0.352
N
34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Total Pearson Correlation Total
Item51
Sig. (2-tailed)
0.001
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item54
**
0 34 .351
*
0.042 34
Pearson Correlation
0.307
Sig. (2-tailed)
0.077
N Pearson Correlation Item55
34 -.603
Sig. (2-tailed) N
*. Correlation is significant at the level 0.05 (2-tailed)
**
.556
Pearson Correlation
Item53
34
Pearson Correlation
N
Item52
Keterangan : 1
Sig. (2-tailed) N
202
34 .427
*
0.012 34
Hasil uji validitas di SD Negeri Puren, dengan n=34, =0,05 Nilai r (0,05, 34-2) pada tabel product moment adalah 0,349
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12
Nama No. absen
203
: : SOAL EVALUASI SIKLUS I
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat di bawah ini! 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Semua yang menghasilkan panas biasa disebut …. a. energi alam b. sumber energi c. sumber energi panas d. sumber cahaya Warna apakah yang paling kuat menyerap panas …. a. merah c. kuning b. hitam d. putih Energi kalor disebut juga …. a. panas c. energi cahaya b. energi listrik d. energi kinetik Di bawah ini benda yang dapat menghasilkan panas yaitu …. a. kompor yang menyala b. benda yang digesekkan c. api unggun d. semua jawaban benar Energi panas berpindah dari …. a. tempat yang tinggi ke tempat yang rendah b. tempat yang bersuhu tinggi ke tempat yang bersuhu rendah c. tempat yang rendah ke tempat yang tinggitempat yang bersuhu rendah d. ke tempat yang bersuhu tinggi Benda yang tidak dapat menghantarkan panas yaitu …. a. konduktor c. isolator b. radiasi d. konveksi Yang dimaksud dengan konduktor yaitu … a. benda-benda yang dapat menghantarkan panas b. benda-benda yang dapat berubah bentuk c. benda-benda yang tidak dapat mengahantar panas d. benda-benda yang tidak dapat berubah bentuk
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Ketika besi digerindra, terlihat percikan api. Api yang timbul disebabkan oleh …. a. gesekan antara besi dan gerindra b. udara sekitar yang menjadi panas c. perpindahan panas secara konveksi d. besi dan gerindra tidak disiram air Manfaat panas matahari di kehidupan sehari-hari di bawah ini kecuali …. a. untuk mengeringkan baju b. untuk menjemur ikan c. untuk memasak d. untuk membuat garam Contoh pemanfaatan energi alternatif adalah …. a. memasak dengan kompor listrik b. menggunakan bensin untuk bahan bakar sepeda motor c. menggunakan alat pemanas air energi listrik d. mengeringkan ikan asin dengan panas matahari Tumbuhan hijau menggunakan cahaya matahari untuk membuat makanan pada proses .... a. pembakaran c. fotosintesis b. pengangkutan d. pernapasan Panas dapat berpindah dengan cara berikut ini, kecuali... a. radiasi c. konduksi b. konveksi d. asimilasi Sumber-sumber energi panas berikut ini, kecuali ….. a. kayu bakar c. batu bara b. panas bumi d. minyak bumi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14. Sifat-sifat energi panas antara lain sebagai berikut …. a. dapat dilihat b. mempunyai bau c. dapat didengar d. dapat berpindah ke tempat lain 15. Manfaat energi alternatif berikut ini adalah …. a. perahu layar yang melaju dengan bantuan solar b. kendaraan bermotor yang melaju dengan bahan bakar bensin c. kincir angin yang dapat mengalirkan aliran listrik d. kompor dengan bahan bakar minyak tanah 16. Matahari dimanfaatkan para petani garam untuk mengambil garam, sebab …. a. panas matahari dapat menguapkan garam b. panas matahari dapat menguapkan air c. cahaya matahari dapat menguapkan air d. garam mengkristal pada siang hari 17. Energi panas juga dihasilkan dari benda yang bergesekan. Berikut ini gesekan dua benda yang menimbulkan energi panas adalah …. a. gesekan kedua telapak tangan b. gesekan ban mobil dengan aspal c. gesekan pada alatalat dalam mesin mobil d. semuanya benar
18. Apabila membuat pesawat dengan kertas, maka agar pesawat dapat meluncur dengan cepat bila harus dibuat dengan rancangan …. a. badan pendek dan sayap lebar b. badan panjang dan sayap ramping c. badan pendek dan sayap ramping d. badan panjang dan sayap lebar 19. Perhatikan gambar di bawah ini!
Perubahan energi pada saat alat tersebut digunakan adalah …. a. energi kimia menjadi energi listrik b. energi listrik menjadi energi kimia c. energi listrik menjadi energi panas d. energi panas menjadi energi gerak 20. Keuntungan dari energi alternatif adalah …. a. tidak mencemari lingkungan b. sulit digunakan c. harganya mahal d. suatu saat akan habis
KUNCI JAWABAN 1. 2. 3. 4. 5.
C B A D B
6. C 7. A 8. A 9. C 10. D
204
11. C 12. D 13. A 14. D 15. C
16 B 17. D 18. D 19. C 20. A
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 13
Nama No. absen
205
: : SOAL EVALUASI SIKLUS II
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat di bawah ini! 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Benda yang merupakan sumber energi tak terbatas yaitu …. a. matahari c. solar b. bensin d. batu bara Matahari merupakan sumber energi panas dalam kehidupan sehari-hari di bumi, kecuali untuk …. a. Manusia c. Bulan b. Binatang d. Tumbuhan Alat yang dapat mengumpulkan panas matahari yaitu …. a. panel surya c. tabung energi b. termos d. tabung panas Manfaat panel surya yanng terdapat pada rumah-rumah modern yaitu untuk …. a. memasak makanan b. memanaskan air c. mengeringkan pakaian d. memanaskan ruangan Panas yang merambat langsung tanpa melalui zat perantara dikenal dengan sebutan …. a. Radiasi c. isolator b. konduksi d. konveksi Benda di bawah ini yang tidak dapat menghantarkan panas yaitu …. a. besi c. kaca b. kayu d. sendok Hujan yang terjadi diawali dari peristiwa …. akibat panas matahari. a. awan gelap c. gerimis b. mendung d. penguapan Yang dimaksud dengan energi alternatif adalah …. a. sumber energi utama di bumi b. energi pengganti peranan minyak bumi c. energi pengganti energi matahari d. energi panas utama di bumi
9.
10.
11.
12.
13.
Sumber energi alternatif yang dapat menggantikan bahan bakar bensin pada mobil adalah… a. Solar c. tenaga surya b. alkohol d. LPG Kertas yang dibentuk spiral akan berputar saat dipanaskan di atas lilin. Perubahan energi apakah yaitu …. a. energi listrik menjadi energi gerak b. energi panas menjadi energi gerak c. energi api menjadi energi gerak d. energi gerak menjadi energi panas Yang merupakan perubahan energi gerak menjadi energi panas adalah …. a. kegiatan bertepuk tangan dan terdengar suara b. kegiatan bernyanyi dan terdengar suara c. setelah makan lalu berkeringat d. setelah berolahraga lalu berkeringat Alat berikut ini yang tidak mengalami perubahan dari energi listrik menjadi energi panas adalah …. a. kompor listrik c. magic jar b. kipas angin d. setrika Yang tidak termasuk macam-macam energi alternatif berikut ini adalah …. a. energi angin, energi dari minyak bumi, biogas b. energi matahari, energi air, biodisel c. energi air, biogas, energi matahari d. energi matahari, energi angin, energi air
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14. Perpindahan kalor tanpa adanya zat perantara disebut radiasi. Contoh perpindahan kalor secara radiasi … a. pada saat berada di dekat api unggun badan kita terasa panas b. terjadinya angin darat dan angin laut di sekitar pantai c. pada saat mengaduk teh panas ujung sendok yang kita pegang ikut panas d. pergerakan naik turun saat merebus kacang hijau 15. Berikut ini ada beberapa sumber energi, yaitu: - Air terjun - Angin - Minyak bumi - Batu bara - Sinar matahari Sumber energi di atas yang merupkan sumber energi alternatif adalah …. a. Air terjun, angin, dan minyak bumi b. Air terjun, angin, dan sinar matahari c. Angin, minyak bumi, dan batu bara d. Minyak bumi, sinar matahari, dan batu bara 16. Negara Indonesia sudah memanfaatkan sumber energi alternatif untuk pembangkit listrik. Sumber energi alternatif yang paling banyak digunakan yaitu …. a. aliran air b. sinar matahari c. embusan angin d. gelombang laut
17. Pengolahan biji jarak dapat menghasilkan energi alternatif disebut .... a. Bensin c. biodiesel b. Biogas d. solar 18. Sumber energi alternatif yang uapnya digunakan pada pembangkit listrik adalah .... a. gelombang air laut c. air terjun b. panas bumi d. batu bara 19. Berikut ini alat rumah tangga yang sekaligus menggunakan isolator dan konduktor yaitu .... a. baskom c. cobek b. setrika listrik d. ember 20. Lokomotif pada kereta uap menggunakan bahan bakar batubara. Perubahan energi yang terjadi pada lokomotif tersebut adalah .... a. energi kimia menjadi energi listrik b. energi kimia menjadi energi kinetik c. energi kimia menjadi energi cahaya d. energi kimia menjadi energi potensial
KUNCI JAWABAN 1. 2. 3. 4. 5.
A C A D A
6. B 7. D 8. B 9. C 10. B
206
11. D 12. B 13. A 14. A 15. B
16. A 17. C 18. D 19. B 20. A
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 14
209
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
210
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 15
211
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
212
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 16
211
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
212
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
213
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
214
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 17
216
INSTRUMEN VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN
Yth. Expert Judgment Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka 1, 2, 3, 4, dan 5 serta memberi komentar dalam pembelajaran berikut pada kolom yang telah tersedia.
A. Penilaian Silabus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B. Penilaian RPP Siklus I dan II
217
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C. Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I dan II
218
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
219
INSTRUMEN VALIDASI SOAL EVALUASI SIKLUS I DAN II
Yth. Expert Judgment Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka 1, 2, 3, 4, dan 5 serta memberi komentar dalam pembelajaran berikut pada kolom yang telah tersedia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
220
INSTRUMEN VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN
Yth. Expert Judgment Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka 1, 2, 3, 4, dan 5 serta memberi komentar dalam pembelajaran berikut pada kolom yang telah tersedia.
A. Penilaian Silabus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B. Penilaian RPP Siklus I dan II
221
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C. Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I dan II
222
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
223
INSTRUMEN VALIDASI SOAL EVALUASI SIKLUS I DAN II
Yth. Expert Judgment Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka 1, 2, 3, 4, dan 5 serta memberi komentar dalam pembelajaran berikut pada kolom yang telah tersedia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
224
INSTRUMEN VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN
Yth. Expert Judgment Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka 1, 2, 3, 4, dan 5 serta memberi komentar dalam pembelajaran berikut pada kolom yang telah tersedia.
A. Penilaian Silabus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B. Penilaian RPP Siklus I dan II
225
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C. Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I dan II
226
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
227
INSTRUMEN VALIDASI SOAL EVALUASI SIKLUS I DAN II
Yth. Expert Judgment Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka 1, 2, 3, 4, dan 5 serta memberi komentar dalam pembelajaran berikut pada kolom yang telah tersedia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
228
INSTRUMEN VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN
Yth. Expert Judgment Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka 1, 2, 3, 4, dan 5 serta memberi komentar dalam pembelajaran berikut pada kolom yang telah tersedia.
A. Penilaian Silabus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B. Penilaian RPP Siklus I dan II
229
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C. Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I dan II
230
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
231
INSTRUMEN VALIDASI SOAL EVALUASI SIKLUS I DAN II
Yth. Expert Judgment Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka 1, 2, 3, 4, dan 5 serta memberi komentar dalam pembelajaran berikut pada kolom yang telah tersedia.
.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 18
232
Hasil Wawancara Keaktifan Belajar Siswa 1.
Bagaimana proses pembelajaran IPA di kelas IV? Proses pembelajaran IPA pada materi energi di kelas IV cukup lancar namun banyak siswa yang cenderung pasif di kelas. Beberapa siswa tidak bisa fokus pada pembelajaran, sehingga guru harus sering mengingatkan. Sedikit siswa yang aktif bertanya kepada guru atau teman lain ketika mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Banyak siswa yang enggan mengemukakan pendapat ketika berdiskusi kelompok. Siswa enggan mengerjakan tugas yang diberikan jika tidak diminta dan ditunjuk oleh guru. Guru memang lebih sering menggunakan pembelajaran dengan model ceramah, tetapi tidak jarang untuk melibatkan siswa pada kegiatan tanya jawab, diskusi, dan sesekali jika waktu memungkinkan melakukan kegiatan di luar kelas seperti mengamati lingkungan sekitar sekolah.
2.
Bagaimana perilaku siswa ketika mengikuti pembelajaran di kelas? Perilaku siswa pada saat mengikuti pembelajaran di kelas cukup baik, yaitu siswa mau mendengarkan penjelasan dari guru. Namun ada beberapa siswa yang sering memecah fokus, sehingga menyebabkan siswa lain ikut tidak fokus pada pembelajaran.
3.
Apakah siswa aktif bertanya kepada guru atau teman ketika mengalami kesulitan? Pada saat mengikuti proses pembelajaran, hanya sedikit siswa yang bertanya kepada guru. Bahkan mereka enggan bertanya kepada temannya kalau mengalami kesulitan. Kekatifan siswa dalam mengikuti pembelajaran memang sangat kurang.
4.
Apakah siswa berani berpendapat ketika berdiskusi kelompok? Hanya dua atau tiga siswa yang berani berpendapat secara spontan ketika berdiskusi di kelas. Siswa yang lain lebih banyak diam.
5.
Apakah siswa mau mengerjakan tugas tanpa diminta dan ditunjuk oleh guru? Siswa enggan mengerjakan tugas yang diberikan jika tidak diminta dan ditunjuk oleh guru. Siswa pasif ketika mengikuti pembelajaran, mereka tidak segera mengerjakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 19 FOTO SIKLUS I
1.1 Mengamati : siswa membaca teks tentang manfaat energi panas.
1.2 Menanya : Siswa tanya jawab dengan guru tentang materi energi panas.
1.3 Mencoba : siswa mencoba mempraktikkan perambatan panas.
1.4 Menalar : siswa mengerjakan lembar kerja berkaitan dengan perambatan panas.
1.5 Mengkomunikasikan : siswa menyampaikan hasil dari eksperimen yang dilakukan.
233
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
FOTO SIKLUS II
2.1 Mengamati : siswa membaca teks tentang energi alternatif.
2.3 Mencoba : siswa mencoba membuat alat pratikum untuk menguji manfaat panas matahari sebagai energi alternatif.
2.5 Mengkomunikasikan : siswa mempresentasikan hasil eksperimen tentang energi alternatif.
2.2 Menanya : siswa tanya jawab tentang energi alternatif.
2.4 Menalar : siswa mencoba mengerjakan lembar kerja siswa manfaat energi alternatif.
234
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNTYERSITAS SANATA DHABMA
YOGYAKABTA No Hal
,
P..-ohorru, Izin Penelitian
Kepada Yth. Bapak/Ibu Kepala Sekolah SD Kanisius Gayam I
Di tempat Dengan hormat, Dengan ini kami menerangkan bahwa mahasiswa kami,
Nama No.lWhs.
Novitasari Afridiana
Program Studi Jurusan Fakultas Perguruan Tinggi
(S-1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
r r r 134084
Ilmu Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan skripsinya, dengan ketentuan bahwa waktu penelitian disesuaikan dengan waktu yang diberikan oleh pihak sekolah. JuduI Skripsi
:
Dosen Pembimbing
: l.
Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Materi Pemanfaatan Energi Melalui Pendekatan Saintifik Siswa Kelas MD Kanisius Gayam I Tahun Pelajaran 201412015 Rusmawano S.Pd., M.Pd.
2. 'M.M.Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. Atas perhatian dan izin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Yogyakartq l5 Oktober 2014 Mengetahui
tu
fjekan FHIP.
Rahandi, Ph.il"
,nr*rffi
Hormat karni.
\ttr C. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BS'l'., IU.A
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ft
aur
YAYASAN KANISIUS CABANG YOGYAKARTA
SEKOLAH DASAR KANISIUS GAYAM TERAKREDITASI
*A'
I
Jl. Ki Mangungsarkoro No. 80 Yogyakarta 55225 Telp. (0274) s21080 e-mail :
[email protected]
Sqrat I(eteranean Nomor :0A2 lS-Ket / SDK-G.I
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama Jabatan Unit Kerja
lXl
12014
:
: Elisabeth Listriyani, S.Pd. : Kepala Sekolah : SD Kanisius Gayam I Yogyakarta
Menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini
:
Nama
Novitasari Afridiana
NIM
11
Program Studi
(S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan
Ilmu Pendidikan
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
I 134084
Telah melaksanakan penelitian dari tanggal 16 Oktober ?014 sampai dengan tanggal29
Oktober 2014 tentang Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Materi Pemanfaatan Energi Melalui Pendekatan Saintifik Siswa Kelas
IV SD Kanisius
Gayam
I
Pelajaran 2014/2015.
Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Tahun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 22
237
BIOGRAFI Novitasari Afridiana lahir di Gunungkidul, 23 November 1992. Anak pertama dari dua bersaudara, dari Bapak Winarto dan Ibu Sri Isnaningsih. Tinggal di Manggul, Karangasem, Paliyan, Gunungkidul. Pendidikan Dasar diperoleh di SD Negeri Karangasem pada tahun 1999. Kemudian meneruskan Pendidikan Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Paliyan pada tahun 2005. Setelah lulus kemudian melanjutkan Pendidikan Menengah Atas di SMA Negeri 2 Playen pada tahun 2008. Hingga akhirnya setelah lulus Sekolah Menengah Atas memutuskan untuk menempuh Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama kuliah, peneliti aktif mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh kampus. Berikut adalah daftar kegiatan yang pernah peneliti ikuti selama menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta:
No. Jenis Kegiatan Nama Kegiatan 1. Seminar Seminar Public Lecture on Teaching Umum Multiculture to Young People: Learning from Post-war German Experience (2013) 2. Kuliah Umum English Club (2011-2013) Weekend Moral (2012) Seminar for Studium Generale Entitled “Learning from past for a better future: We and the 1965 tragedy” (2013) Seminar Studium Generale: Familly Problem and Children’s Motivation to Learn (2014) 3. Workshop, Inisiasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pelatihan dan Pendidikan (2011) Lokakarya UNA Seminar and Workshop on Anti Bias Curriculum and Teaching (2012) Pelatihan “Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar” (2012) Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa 1 dan 2 (2012) Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa 1 dan 2 (2013-2014) Pelatihan Fasilitator dan Co-Fasilitator Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa 1 (2014)
Peran Peserta
Peserta Peserta Peserta
Peserta
Peserta Peserta Peserta Peserta Co-Fasilitator Peserta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
Kepanitiaan Sebuah Kegiatan
Pentas Seni PGSD 2011 “HARMONI PGSD” Inisiasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (2012) Parade Gamelan Anak (2012) Makrab Forum Keluarga Muslim USD (2012) INSADHA 2013 INSIPRO PGSD (2013) INSADHA 2014
Anggota Panitia Anggota Panitia Anggota Panitia Anggota Panitia Anggota Panitia Anggota Panitia Koordinator Seksi
238