PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DUSUN KRODAN, MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA (Kajian Body Mass Index, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang -pinggul)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh: Dipta Hutami NIM : 048114058
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DUSUN KRODAN, MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA (Kajian Body Mass Index, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang -pinggul)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh: Dipta Hutami NIM : 048114058
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 ii
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
iv
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Thanks, Be to God for This Incredible Gift 2 Corinthians 9:15
Kupersembahkan karya ini untuk : Allah Bapa di Surga, Jesus Christ, Bunda Maria, dan Santa Lusia Ibu –Bapakku Danang dan Dandung Sahabat-sahabatku Almamaterku
v
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
PRAKATA Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang setia menemani, membimbing, dan memberikan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Edukasi tentang Sindrom Metabolik terhadap Perilaku Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta (Kajian Body Mass Index, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul)” disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak memperoleh bantuan, bimbingan, dan pengarahan, serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak atas pengorbanannya baik waktu, tena ga maupun pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Rasa terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada : 1. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan juga dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk berdiskusi serta memberi saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini. 2. dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes., selaku dosen penguji atas masukanmasukan dan saran yang berharga. 3. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt., selaku dosen penguji atas masukan-masukan dan saran yang berharga.
vi
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
4. dr. Rustamaji, M.Kes., yang telah banyak membantu dan membimbing selama proses perijinan. 5. Walikota Yogyakarta c.q BAPPEDA Sleman, yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di Sleman. 6. Ketua Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian tentang sindrom metabolik. 7. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing akademis yang selalu memberi motivasi pada penulis. 8. Semua dosen Fakultas Farmasi yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis. 9. Masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta yang telah bersedia menjadi responden dan telah meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tanpa mempertanyakan ijin penelitian. 10. Ibu dan bapak, serta kedua adikku yang merupakan perpanjangan tangan Tuhan, yang selalu berdoa dan mencurahkan kasih sayang, serta memberi dukungan moral, spiritual, maupun materiil. Cinta dan ketulusan kalian merupakan kekuatan bagik u. 11. Bun, Supri, Somat, Tedjo, Mayrinna, Morning Choir, Arda, Heru, Jojo, Nina, Ndu, Dika, Angel, Nana, Keke dan Erlin terima kasih untuk perhatian, semangat dan canda tawanya. Kalian sahabat terbaik yang pernah kumiliki, terima kasih telah berjalan bersamaku dalam suka dan duka. 12. Heti, Maduma, Made, dan Rina, teman seperjuangan yang telah memberi
vii
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
motivasi, saran, diskusi serta kerjasamanya dalam mengerjakan skripsi ini. 13. FKK Angkatan 2004 khususnya kelas B atas kebersamaan dan semangat yang diberikan. 14. Teman-teman KKN kelompok 3 Sirat: Yuni, Adi, Ase, Obet, Beb, Hana, Esti, dan Iken yang telah banyak memberi pembelajaran hidup, dan cinta akan persahabatan yang tanpa imbalan apapun. 15. Semua pihak yang telah banyak membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya, maka penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan demi sempurnanya skripsi ini. Mudah- mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, dan kiranya skripsi ini dapat menjadi salah satu sumbangan bagi ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 9 Juni 2008
Penulis
viii
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
ix
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
INTISARI Sindrom metabolik meningkat seiring dengan meningkatnya angka kegemukan. Penyebabnya karena pola hidup yang berubah. Edukasi diperlukan untuk mengurangi prevalensi kegemukan dan sindrom metabolik. Penelitian ini termasuk eksperimental kuasi, dengan non-randomized pretest-posttest control group design. Analisis yang dilakukan adalah analisis statistik dengan taraf kepercayaan 90% dan analisis kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil responden secara keseluruhan dan profil responden jika ditinjau dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan; mengetahui pengaruh edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun Krodan; dan mengetahui profil Body Mass Index (BMI), lingkar pinggang (LP), rasio lingkar pinggang-pinggul (RLPP) responden sebelum dan sesudah pemberian edukasi serta evaluasinya terhadap usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden kelompok edukasi (I) yang berusia =35-=38 tahun dan =39-=42 tahun sama banyak, masing- masing 15 orang; pada nonedukasi (II) terbanyak berusia =35-=38 tahun sebanyak 15 orang. Kelompok I jumlah perempuan sebanyak 21 orang, dan kelompok II jumlah perempuan dan laki- lakinya seimbang. Pendidikan responden paling banyak SMA. Selisih nilai kuesioner terkait BMI, LP, dan RLPP antara kelompok I dan II menunjukkan nilai p sebesar 0,077. Profil pretest kelompok I vs II: BMI 27,2±3,4 kg/m2 vs 26,7±3,5 kg/m2 ; LP perempuan 90,1±7,5 cm vs 88,3±10,0 cm, laki- laki 95,4±7,4 cm vs 89,8±6,6 cm; RLPP perempuan 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, laki- laki 0,9±0,04 vs 0,9±0,1. Profil posttest kelompok I vs II: BMI 27,3±3,6 kg/m2 vs 26,8±3,7 kg/m2 ; LP perempuan 92,4±6,4 cm vs 90,9±9,0 cm, laki- laki 94,4±7,4 cm vs 89,2±7,9 cm; RLPP perempuan 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, laki- laki 0,9±0,1 vs 0,9±0,1. Pengaruh edukasi terkait BMI memberikan dampak positif pada laki- laki sedangkan terkait LP lebih memberikan dampak positif pada usia =39-=42 tahun, laki- laki, dan SMP. Kata kunci:
sindrom metabolik, edukasi, perilaku, Body Mass Index, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-pinggul
x
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Metabolic syndrome increases along with the increasing number of obesity. This is caused by the changing lifestyle. Thus, education is needed to decrease the prevalence of obesity and metabolic syndrome. This research is a quasi-experimental research with non-randomized pretest-posttest control group design. The conducted analysis was statistic analysis with the confidence level 90% and qualitative analysis. The aim of this research is to to unveil respondents’ profile as a whole as well as the profile from the age, sex, and educational aspect; to reveal the influences of education of metabolic syndrome towards the behaviour of dusun Krodan society; and to expose respondents’ Body Mass Index (BMI), waist circumference (WC), and Waist-to-hip Ratio (WHR) profile before and after the educational process along with the evaluation towards age, sex, and educational level. The result of the research shows that the number of respondent in the educated group (I) age =35-=38 and =39-=42 is similar, 15 respondents each; in the non-educated group (II) =35-=38 is the dominating, 15. Within group (I), female respondents are 21, while in group (II) the number of female and male is even. Most of the respondents are graduated from Senior High School. The value discrepancy of the questionnaire regarding BMI, WC, and WHR between group I and II show p = 0,077. Pretest profile of group I vs II: BMI 27,2±3,4 kg/m2 vs 26,7±3,5 kg/m2 ; female WC 90,1±7,5 cm vs 88,3±10,0 cm, male 95,4±7,4 cm vs 89,8±6,6 cm; female WHR 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, male 0,9±0,04 vs 0,9±0,1. Posttest profile of group I vs II: BMI 27,3±3,6 kg/m2 vs 26,8±3,7 kg/m2 ; female WC 92,4±6,4 cm vs 90,9±9,0 cm, male 94,4±7,4 cm vs 89,2±7,9 cm; female WHR 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, male 0,9±0,1 vs 0,9±0,1. The influences of education towards BMI gave positive impact towards male, while education of WC gave positive impact towards those within the age of =39-=42, male, and Junior High School. Keywords :
metabolic syndrome, education, behaviour, Body Mass Index, waist circumference, waist-to-hip ratio
xi
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .....................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………...
iii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………......
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………...
v
PRAKATA …………………………………………………………….…...
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………...
ix
INTISARI ………………………………………………………………….
x
ABSTRACT ………………………………………………………………....
xi
DAFTAR ISI ...............................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….....
xvi
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………...
xvii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….....
xix
BAB I. PENGANTAR ……………………………………………………..
1
A. Latar Belakang ………………………………………………………....
1
1. Permasalahan ……………………………………………………....
3
2. Keaslian Penelitian ………………………………………………....
4
3. Manfaat penelitian …………………………………………...….....
5
B. Tujuan Penelitian ……………………………………………………....
5
1. Tujuan Umum ……………………………………………………...
5
2. Tujuan Khusus ……………………………………………………..
5
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA ……………………………………..
7
A. Sindrom Metabolik ………………………………………………….....
7
xii
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
1. Definisi ……………………………………………………………..
7
2. Faktor Risiko …………………………………………………….....
8
3. Patogenesis ………………………………………………………....
9
4. Kriteria Diagnosis ……………………………………………….....
10
5. Penatalaksanaan …………………………………………………....
11
B. Kegemukan ………………………………………………………….....
14
1. Body Mass Index (BMI) …………………………………………....
15
2. Lingkar pinggang …………………………………………………..
16
3. Rasio Lingkar Pinggang-pinggul …………………………………..
17
C. Edukasi ………………………………………………………………....
19
D. Perilaku ………………………………………………………………...
19
E. Pengetahuan …………………………………………………………....
20
F. Sikap …………………………………………………………………...
22
G. Tindakan …………………………………………………………….....
22
H. Landasan Teori ………………………………………………………....
22
I. Hipotesis ……………………………………………………………......
23
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ………………………………....
24
A. Jenis dan Rancangan Penelitian …………………………………….....
24
B. Variabel ………………………………………………………………...
25
C. Definisi Operasional …………………………………………………...
25
D. Subyek Penelitian ……………………………………………………....
26
E. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………….....
29
F. Ruang Lingkup ………………………………………………………....
29
xiii
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
G. Teknik Sampling …………………………………………………….....
30
H. Instrumen Penelitian …………………………………………………...
31
I. Tata Cara Penelitian …………………………………………………....
31
1. Observasi Awal ………………………………………………….....
31
2. Pencarian responden …………………………………………….....
31
3. Permohonan Ijin …………………………………………………....
32
4. Pembuatan Kuesioner ……………………………………………...
32
5. Uji Validitas ………………………………………………………..
34
6. Uji Reliabilitas ……………………………………………………..
35
7. Pembuatan Leaflet (Informasi Tertulis) …………………………....
36
8. Penyebaran Kuesioner …………………………………………......
37
9. Pengukuran Parameter ……………………………………………..
38
10. Pemberian Edukasi ………………………………………………....
39
11. Wawancara Terstruktur ………………………………………….....
39
12. Pengolahan Data …………………………………………………...
40
J. Analisis Data Penelitian ………………………………………………..
40
K. Kesulitan Penelitian …………………………………………………....
41
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………….....
43
A. Profil
Masyarakat Dusun
Krodan,
Maguwoharjo,
Sleman,
Yogyakarta …………………………………………………………….
43
1. Usia …………………………………………………………….......
44
2. Jenis Kelamin ...................................................................................
45
3. Tingkat Pendidikan ……………………………………………......
46
xiv
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
B. Pengaruh Edukasi tentang Sindrom Metabolik terhadap Perilaku Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta ……..
46
C. Profil BMI, Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Sebelum dan Sesudah Edukasi Serta Evaluasinya terhadap Pengaruh Jenis Kelamin, Usia, dan Tingkat Pendidikan .................................................
51
1. Pengaruh Usia terhadap BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul …………………………………...….….
59
2. Pengaruh Jenis Kelamin terhadap BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul .................................................................
62
3. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul ………………………..…….
64
D. Rangkuman Pembahasan .......................................................................
71
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………..
74
A. Kesimpulan ………………………………………………………….....
74
B. Saran …………………………………………………………………...
75
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………...
76
LAMPIRAN ………………………………………………………………..
80
BIOGRAFI PENULIS ……………………………………………………..
160
xv
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel I.
Kriteria Sindrom Metabolik Menurut WHO Tahun 1998 ....
Tabel II.
Kriteria Sindrom Metabolik Menurut NCEP ATP III
11
Tahun 2001 …………………………………………….......
11
Tabel III.
Klasifikasi BMI Menurut WHO Tahun 1998 ………….......
13
Tabel IV.
Klasifikasi BMI yang Diusulkan WHO untuk Pend uduk Dewasa Asia ……………………………………………….
13
Tabel V.
Kriteria Sindrom Metabolik Hasil Modifikasi …………......
26
Tabel VI.
Distribusi Pernyataan Favorable dan Nonfavorable dalam Kuesioner Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas …………
Tabel VII.
33
Distribusi Pernyataan Favorable dan Nonfavorable dalam Kuesioner Sesudah Uji Validitas dan Reliabilitas …………
34
Tabel VIII.
Penilaian Skor Kuesioner Berdasarkan Skala Likert……….
34
Tabel IX.
Profil Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta …….....
Tabel X.
Profil Awal (Pretest) Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta secara Menyeluruh …..
Tabel XI.
44
Profil Akhir Posttest Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta secara Menyeluruh …....
Tabel XIII.
43
Faktor Risiko Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Terkait Sindrom Metabolik (Pretest) ...
Tabel XII.
43
69
Faktor Risiko Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta terkait Sindrom Metabolik (Posttest) … 70
xvi
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.
Seseorang yang Berisiko Terkena Sindrom Metabolik …....
7
Gambar 2.
Penatalaksanaan Sindrom Metabolik ……………………...
12
Gambar 3.
Pengukuran Lingkar Pinggang …………………………......
17
Gambar 4.
Pengukuran Rasio Lingkar Pinggang-pinggul ………….....
18
Gambar 5.
Skema Alur Penelitian Non-randomized Pretest-posttest Control Group Design ………………………………..........
25
Gambar 6.
Pembagian Responden dalam Kelompok ………………….
28
Gambar 7.
Ruang Lingkup Penelitian ……………………………….....
30
Gambar 8.
Profil Jumlah Responden Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Berdasarkan Usia …....
Gambar 9.
45
Profil Jumlah Responden Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Berdasarkan Jenis Kelamin …………………………………………..………..
Gambar 10.
45
Profil Jumlah Responden Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yo gyakarta Berdasarkan Tingkat Pendidikan …………………………………………………
Gambar 11.
46
Nilai Kuesioner terkait BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul ………………………………....
47
Gambar 12.
Profil BMI Responden Kondisi Pretest …………………...
51
Gambar 13.
Profil BMI Responden Kondisi Posttest …………………...
52
Gambar 14.
Profil Lingkar Pinggang Perempuan Kondisi Pretest ...........
53
Gambar 15.
Profil Lingkar Pinggang Laki- laki Kondisi Pretest…………
54
xvii
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
Gambar 16.
Profil Lingkar Pinggang Perempuan Kondisi Posttest …......
55
Gambar 17.
Profil Lingkar Pinggang Laki- laki Kondisi Posttest ............
55
Gambar 18.
Profil Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Perempuan Kondisi Pretest .................................................................................... 56
Gambar 19.
Profil Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Laki- laki Kondisi Pretest .................................................................................... 57
Gambar 20.
Profil Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Perempuan Kondisi Posttest ................................................................................. 58
Gambar 21.
Profil Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Laki- laki Kondisi Posttest ................................................................................
59
Gambar 22.
Profil Perubahan BMI Berdasarkan Usia ............................. 60
Gambar 23.
Profil Perubahan Lingkar Pinggang Berdasarkan Usia ........ 61
Gambar 24.
Profil Perubahan BMI Berdasarkan Jenis Kelamin .............
Gambar 25.
Profil Perubahan Lingkar Pinggang Berdasarkan Jenis
63
Kelamin ……………………………………………………. 63 Gambar 26.
Profil Perubahan BMI Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...... 65
Gambar 27.
Profil Perubahan Lingkar Pinggang Berdasarkan Tingkat Pendidikan .........................................................................
xviii
66
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.
Surat Ijin Penelitian BAPPEDA Sleman, Yogyakarta ……..
81
Lampiran 2.
Surat Ijin penelitian Komisi Etik FK UGM Yogyakarta ….
82
Lampiran 3.
Panduan Wawancara …………………………...………......
83
Lampiran 4.
Hasil Wawancara ………………………………………......
85
Lampiran 5.
Lembar Kuesioner ……………………………...………......
106
Lampiran 6.
Informed Consent ……………………………...………......
110
Lampiran 7.
Topik Edukasi dengan Responden ………………………...
111
Lampiran 8.
Responden Penelitian ……………………………...……….
112
Lampiran 9.
Skor Kuesioner Kelompok Edukasi (Pretest) ……………..
114
Lampiran 10. Skor Kuesioner Kelompok Nonedukasi (Pretest) ………....
116
Lampiran 11. Skor Kuesioner Kelompok Edukasi (Posttest) …………....
118
Lampiran 12. Skor Kuesioner Kelompok Nonedukasi (Posttest) …….......
120
Lampiran 13. Leaflet ………………………………….………………......
122
Lampiran 14. Uji Normalitas Kuesioner terkait BMI, Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang-pinggul …………………………..
124
Lampiran 15. Uji Hipotesis Kuesioner terkait BMI, Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang-pinggul ……………………..……
125
Lampiran 16. Uji Normalitas Profil Responden terkait Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan …………………….……………...
126
Lampiran 17. Uji Kebermaknaan Profil Responden terkait Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan ………………..………...
127
Lampiran 18. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait BMI …......
128
xix
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
Lampiran 19. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait BMI ...
129
Lampiran 20. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan) ……......
130
Lampiran 21. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Lingkar Pinggang (Perempuan) …………………………………......
131
Lampiran 22. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan) …………………...
132
Lampiran 23. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Laki- laki) …………………………………………………..
133
Lampiran 24. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Lingkar Pinggang (Laki- laki) ………………………………...…......
134
Lampiran 25. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Laki- laki) …………..……........
135
Lampiran 26. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Tekanan Darah (Sistolik) ……………………………………..………
136
Lampiran 27. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Tekanan Darah (Sistolik) ……………………………………..………
137
Lampiran 28. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Tekanan Darah (Diastolik) ………………………………...…………
138
Lampiran 29. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Tekanan Darah (Diastolik) ………………………...………………… Lampiran 30. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Gula Darah
xx
139
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
Puasa …………………………………...………………......
140
Lampiran 31. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Gula Darah Puasa …………………………………………...………......
141
Lampiran 32. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Kolesterol Total ……………………………………………………......
142
Lampiran 33. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Kolesterol Total ……………………………………………………......
143
Lampiran 34. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait BMI .........
144
Lampiran 35. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait BMI ...
145
Lampiran 36. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan) …….................................................................
146
Lampiran 37. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Lingkar Pinggang (Perempuan) …………………………………......
147
Lampiran 38. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan) ……………..….....
148
Lampiran 39. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Laki- laki) ……………………………………………….....
149
Lampiran 40. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Lingkar Pinggang (Laki- laki) ……………………...……………......
150
Lampiran 41. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Laki- laki) ……………..………
xxi
151
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
Lampiran 42. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Tekanan Darah (Sistolik) …………………………………………....
152
Lampiran 43. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Tekanan Darah (Sistolik) ……………………………...…………......
153
Lampiran 44. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Tekanan Darah (Diastolik) ……………………………..……………
154
Lampiran 45. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Tekanan Darah (Diastolik) ………………………………………......
155
Lampiran 46. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Gula Darah Puasa …………………………………...………………......
156
Lampiran 47. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Gula Darah Puasa ………………………………...………………
157
Lampiran 48. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Kolesterol Total ……………………………………………………......
158
Lampiran 49. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Kolesterol Total ……………………………………………………......
xxii
159
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB I PENGANTAR
A. Latar Belakang Sindrom metabolik merupakan masalah serius dan penting yang sudah ada sejak ribuan tahun, namun istilah sindrom metabolik masih terdengar asing di telinga masyarakat. Sindrom metabolik adalah sekelompok kelainan metabolik, baik lipid maupun non-lipid, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner. Kelainan metabolik tersebut meliputi obesitas sentral, dislipidemia aterogenik, tekanan darah meningkat, dan resistensi insulin (Adriansjah dan Adam, 2004). Peningkatan akumulasi lemak viseral adalah faktor risiko terhadap coronary artery disease (CAD), hipetensi, strok, dan diabetes mellitus tipe 2. Hasil penelitian Kamso (2007) tentang ”Dislipidemia dan Obesitas Sentral Pada Lanjut Usia di Kota Padang” menunjukkan obesitas sentral berhubungan dengan profil lipid seperti peningkatan kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan penurunan kolesterol HDL, yang merupakan pencetus terjadinya aterosklerosis koroner. Angka kegemukan terus meningkat dari tahun ke tahun, tidak hanya di Amerika dan Eropa, tetapi juga di Indonesia. Laporan WHO tahun 2003 menyebutkan di dunia lebih dari 300 juta orang dewasa menderita kegemukan, di Amerika 280.000 orang meninggal setiap tahunnya diakibatkan karena kegemukan, di Jakarta diperkirakan 10 dari 100 orang penduduk menderita kegemukan (Diana, 2004). Kenyataan bahwa dalam tahun-tahun terakhir angka
1
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
2
penderita kelebihan berat badan dan obesitas meningkat dengan drastis, menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dan obesitas harus dihadapi sebagai masalah serius yang harus ditangani dengan cepat dan tepat. Meningkatnya angka penderita kelebihan berat badan yang secara tidak langsung dapat meningkatkan angka penderita penyakit kardiovaskular dan metabolisme, akan meningkatkan beban sosioekonomi masyarakat secara keseluruhan. Orang
yang
lebih
berat
daripada
berat
idealnya,
lebih
besar
kemungkinannya menderita tekanan darah tinggi, meningkatnya lemak- lemak darah, diabetes, dan gout. Semuanya itu dapat meningkatkan risiko serangan jantung (Payne, 1995). Namun banyak orang tidak sadar bahwa mereka memiliki risiko penyakit jantung dan meningkatkan risiko strok, American Heart Association (AHA) memperkirakan 20-25% dari populasi orang dewasa di Amerika Serikat mengalami kondisi ini. Sekitar 58 dan 73 juta laki- laki dan perempuan mengalami risiko dari penyakit ini yang dapat menyebabkan kerusakan sistem kardiovaskuler. Reaven (1988) menyebutkan sindrom metabolik sebagai sindrom X, yang ternyata diketahui berhubungan erat dengan gaya hidup seseorang. Gaya hidup masyarakat sekarang sangat berubah drastis, manusia cenderung menyukai makanan “cepat saji” atau makanan yang tinggi kalori, karbohidrat, dan lemak, dengan gaya hidup yang sifatnya praktis, cepat, dan menyenangkan untuk memperoleh apa yang diinginkan, tanpa kerja keras (Paramita dan Wardhani, 2008). Kesibukan harian yang bertambah dan kurangnya olahraga sehingga
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
3
menimbulkan penyakit masyarakat modern yang sekarang ini sering disebut sebagai sindrom metabolik (Santoso dan Damayanti, 2005). Oleh karena itu, pemberian edukasi tentang pola dan gaya hidup sehat sangat diperlukan, sehingga dapat mengurangi kejadian sindrom metabolik dalam masyarakat. Penelitian ini dilakukan di dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan data di puskesmas pada bulan Juli sampai Desember 2007, sebanyak 63 orang melakukan pengobatan dan sebanyak 12 orang mengalami penyakit degeneratif (hipertensi, diabetes mellitus). Pemberian edukasi pada penelitian ini diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai sindrom metabolik yang terkait dengan kelebihan berat badan. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat ini diharapkan dapat mengubah perilakunya sehubunga n dengan pandangannya terhadap sindrom metabolik. Masyarakat akan lebih memperhatikan kesehatannya dan meningkatkan kesadaran akan bahaya sindrom metabolik. 1. Permasalahan Permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. seperti apakah profil responden secara keseluruhan dan ditinjau dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan ? b. adakah pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta ? c. seperti apakah profil BMI, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggangpinggul sebelum dan sesudah edukasi serta evaluasinya terhadap pengaruh jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan ?
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
4
2. Keaslian Penelitian Penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Meigs, Wilson, Fox, Vasan, Nathan, Sullivan, et al yang berjudul “Body Mass Index, Metabolic Syndrome, and Risk of Type 2 Diabetes or Cardiovaskuler Disease”, hasil dari penelitian ini adalah penderita obesitas disertai sindrom metabolik atau resistensi insulin memiliki risiko yang paling besar terjadinya diabetes me llitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Penelitian oleh Shen, Punyanitya, Chen, Gallagher, Albu, Pisunyer, et al yang berjudul “Waist Circumference Correlates with Metabolic Syndrome Indicators Better Than Percentage Fat”, hasil dari penelitian ini adalah pengukuran lingkar pinggang memiliki korelasi yang kuat terhadap indikator kesehatan, urutan kedua adalah BMI. Walaupun persen lemak biasa digunakan untuk menentukan kelebihan lemak pada jaringan adiposa, namun penentuan risiko kesehatan tetap lebih baik menggunakan pengukuran lingkar pinggang yang lebih simpel. Indikator kesehatan yang dimaksud pada penelitian ini adalah pengukuran glukosa serum, trigliserida, kolesterol HDL, dan tekanan darah. Perbedaan penelitian ini dengan yang sebelumnya adalah pada penelitian ini menggunakan metode kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah pemberian edukasi (perlakuan) tentang sindrom metabolik. Pemberian edukasi berupa follow up dari leaflet, yang diberikan selama 3 bulan, selain itu dilakukan wawancara terstruktur dengan masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental kuasi dengan non-randomized pretest-posttest control group design.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
5
3. Manfaat Penelitian a. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran atau referensi tentang sindrom metabolik terkait BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul pada masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. b. Manfaat praktis Data yang diperoleh diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pihakpihak terkait dalam menangani masalah sindrom metabolik terkait BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul serta dapat me mberikan informasi tentang sindrom metabolik sehingga diharapkan dapat mencega h dan menekan jumlah penderita sindrom metabolik.
B. Tujuan 1. Tujuan umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta terkait BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul. 2. Tujuan khusus a. Mengetahui profil responden secara keseluruhan dan ditinjau dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan. b. Mengetahui pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
6
terhadap perilaku masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. c. Mengetahui profil BMI, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-pinggul sebelum dan sesudah edukasi serta evaluasinya terhadap pengaruh jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Sindrom Metabolik 1. Definisi Menurut National Cholesterol Education Program Expert panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults, Adults Treatment Panel III (NCEP ATP III) tahun 2001, sindrom metabolik adalah sekelompok kelainan metabolik, baik lipid maupun non- lipid, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner. Kelainan metabolik tersebut meliputi obesitas sentral, dislipidemia aterogenik yang terdiri dari kadar trigliserida meningkat dan kadar kolesterol high-density lipoprotein/HDL rendah, tekanan darah meningkat, dan resistensi insulin dengan atau tanpa intolerasi glukosa (Adriansjah dan Adam, 2004).
a
b
Gambar 1. Seseorang yang Berisiko Terkena Sindrom Metabolik a: Penderita Obesitas, b: Obesitas Sentral (Apple Shape) (Anonim, 2007)
7
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
8
2. Faktor Risiko National Cholesterol Education Program Expert panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults, Adults Treatment Panel III menyebutkan ada 6 komponen sindrom metabolik yang berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskuler, yaitu: a.
obesitas abdominal, yang secara klinis ditunjukkan dengan meningkatnya lingkar pinggang,
b.
dislipidemia
aterogenik,
manifestasinya
berupa
meningkatnya
kadar
trigliserida dan rendahnya kadar kolesterol High Density Lipoprotein, c.
peningkatan tekanan darah, umumnya berhubungan dengan obesitas dan umumnya terjadi pada individu yang mengalami resistensi insulin,
d.
resistensi insulin, kebanyakan dijumpai pada individu yang mengalami sindrom metabolik,
e.
stadium protroinflamasi, ditandai dengan meningkatnya C-reactive protein (CRP), umum dijumpai pada individu yang mengalami sindrom metabolik. Salah satu penyebab meningkatnya kadar CRP adalah obesitas, karena adanya jaringan adiposa yang berlebih dapat mendatangkan sitokin inflamatori yang akan menyebabkan meningkatnya CRP,
f.
stadium protrombik, yang ditandai dengan meningkatnya plasminogen activator inhibitor (PAI)-1 dan fibrinogen juga dihubungkan dengan sindrom metabolik. Fibrinogen, merupakan suatu reaktan fase akut seperti CRP, responnya mengalami peningkatan sebagai respon terhadap tingginya stadium sitokin (Anonim, 2004b).
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
9
National Cholesterol Education Program Expert panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults, Adults Treatment Panel III membagi komponen sindrom metabolik menjadi 3 faktor risiko, yaitu faktor risiko pokok, utama, dan darurat. Faktor risiko pokok yaitu obesitas, kurangnya aktivitas fisik, diet aterogenik; faktor risiko utama yaitu merokok, hipertensi, meningkatnya kolesterol LDL, kolesterol HDL yang rendah, riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner, dan penuaan; faktor risiko darurat yaitu meningkatnya kadar trigliserida, partikel-partikel kecil LDL, resistensi insulin, intoleransi glukosa, stadium proinflamasi dan protrombik (Anonim, 2004b). 3. Patogenesis Sindrom metabolik memiliki 3 kategori etiologis potensial, yaitu obesitas dan gangguan jaringan adiposa; resistensi insulin, dan kumpulan faktor independent lain seperti usia, stadium proinflamatori, dan perubahan hormonal (Anonim, 2004b). Obesitas berkontribusi terhadap hipertensi, serum kolesterol yang tinggi, kolesterol HDL yang rendah, dan hiperglikemia yang dihubungkan dengan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskuler. Resistensi insulin umumnya meningkat dengan peningkatan komponen lemak tubuh. Kebanyakan individu dengan kategori obesitas (BMI=30 kg/m2 ) memiliki hiperinsulinemia postprandial dan sensitivitas insulin yang relatif rendah. Individu yang mengalami overweight (BMI 25-29,9 kg/m2 ) juga menunjukkan hal serupa. Pada beberapa populasi, misalnya Asia Selatan, resistensi insulin umum terjadi walaup un dengan nilai BMI<25 kg/m2 . Pada
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
10
penderita obesitas yang disertai resistensi insulin ditemukan adanya akumulasi trigliserida dan asam lemak bebas dalam otot dan diduga menghambat kerja insulin pada tingkat seluler dengan menghambat aktifasi glucose transporter 4, mengakibatkan transporter tersebut tidak dapat mengangkut glukosa masuk ke dalam otot. Resistensi insulin menyebabkan kompensasi peningkatan sekresi insulin oleh sel beta pankreas, sehingga terjadi hiperinsulinemia pada keadaan puasa maupun postprandial (Merentek, 2006). Kondisi hiperinsulinemia dapat meningkatkan retensi sodium renal, aktivitas sistem saraf simpatik, dan kalsium intraseluler. Insulin beraksi seperti hormon pertumbuhan menyebabkan hipertrofi pada sel otot polos vaskuler. Kesemuanya itu dapat menyebabkan naiknya tekanan darah (Dipiro, 2005). Selain obesitas dan resistensi insulin, faktor independent lain yang memperantarai komponen sindrom metabolik yaitu genetik. Sebagai contoh, metabolisme lipoprotein, yang dimodulasi oleh variasi genetik; oleh karena itu ekspresi dislipidemia sebagai respon terhadap obesitas dan atau resistensi insulin juga bervariasi (Anonim, 2004b). 4. Kriteria Diagnosis Saat ini ada 2 kriteria diagnosis sindrom metabolik yang banyak digunakan, yaitu kriteria WHO tahun 1998 dan NCEP ATP III tahun 2001. Diantara kedua kriteria tersebut, NCEP ATP III lebih mudah diterapkan di klinik karena menggunakan parameter yang mudah diperiksa oleh dokter. Kriteria diagnosis sindrom metabolik WHO lebih menekankan adanya toleransi glukosa dan resistensi insulin (Adriansjah dan Adam, 2004).
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
11
Tabel I. Kriteria Sindrom Metabolik menurut WHO Tahun 1998 Faktor risiko Batasan Tekanan darah meningkat =160/90 mmHg Trigliserida plasma meningkat =150 mg/dl disertai atau tidak kolesterol high-density lipoprotein rendah Pria <35 mg/dl Wanita <39 mg/dl Mikroalbuminuria Rerata ekskresi albumin urin >20 mg/menit Ratio albumin : kreatinin =30 mg/gram Obesitas sentral Pria (rasio lingkar pinggang-pinggul) >0,90 Wanita (rasio lingkar pinggang-pinggul) >0,85 Body Mass Index =30 kg/m2
Tabel II. Kriteria Sindrom Metabolik menurut NCEP ATP III Tahun 2001 Faktor risiko Batasan Tekanan darah =130/ =85 mmHg Trigliserida =150 mg/dl Kolesterol high-density lipoprotein Pria <40 mg/dl Wanita <50 mg/dl Glukosa puasa =110 mg/dl Obsitas abdominal (lingkar pinggang) Pria >102 cm Wanita >88 cm
Namun pada kriteria NCEP ATP III untuk orang Asia dewasa, perlu diubah batasan mengenai lingkar pinggang, yaitu pria =90 cm, dan wanita =80 cm (Adriansjah dan Adam, 2004). 5. Penatalaksanaan Sindrom metabolik terdiri atas 2 komponen utama, yaitu obesitas sentral dan beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner baik berupa kelainan lipid maupun non- lipid. Oleh karena itu, NCEP ATP III membagi penatalaksanaan yang ditujukan pada penyebab utama sindrom metabolik yaitu menurunkan berat
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
12
badan dan peningkatan aktivitas tubuh dan terapi yang ditujukan kepada faktor risiko lipid dan non-lipid yang ditemukan pada penderita (Adam, Adam, dan Adriansjah, 2004).
Terapi terhadap obesitas , pembatasan kalori, olahraga, obat penurun berat badan Terapi terhadap faktor risiko Dislipidemia, hipertensi, hiperglikemi
Gambar 2. Penatalaksanaan Sindrom Metabolik (Adam, Adam, dan Adriansjah, 2004)
Penurunan berat badan dan peningkatan aktivitas fisik pada penderita obesitas penting karena terbukti dapat memperbaiki profil lipid serum, yaitu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida, meningkatkan kadar kolesterol HDL, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar glukosa plasma, dan memperbaiki keadaan resistensi insulin. Sasaran yang ingin dicapai penderita obesitas adalah menurunkan berat badan sekitar 5-10% dari berat badan awal, terbukti faktor risiko penyakit jantung koroner dapat dikurangi (Adam, Adam, dan Adriansjah, 2004). Jangka waktu untuk melakukan hal ini adalah 6 bulan. Setelah 6 bulan, biasanya penurunan berat badan menurun dan berat badan akan tetap berada di garis datar karena rendahnya atau berkurangnya penggunaan energi tubuh pada berat badan yang lebih rendah. Tahap selanjutnya adalah usaha untuk menjaga kestabilan penurunan berat badan yang sudah dicapai sehingga tidak
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
13
terjadi kenaikan berat badan kembali. Apabila hal ini tercapai, usaha untuk menurunkan berat badan lebih lanjut dapat dilakukan berdasarkan indikasi dan kebutuhan penderita (Ridjab, Ridwan, Judio, dan Hermansjah, 2006). Beberapa studi menekankan bahwa untuk mengontrol berbagai faktor risiko kardiovaskular dibutuhkan usaha yang intensif. Dalam mewujudkan usaha tersebut, National Clinical Guidelines menyarankan pengurangan gaya hidup yang berisiko terkena penyakit kardiovaskuler. Saran tersebut yaitu “Therapeutic Lifestyle Change” atau “TLC” yang terdiri dari olahraga dan latihan bersama pakar nutrisi dan berhenti merokok (Anonim, 2005a). Panduan praktis pola hidup bagi penderita sindrom metabolik: a. kurangi berat badan dengan berolahraga sedang (jogging) selama 30 menit setiap hari, b. kurangi makanan yang berlemak, khususnya yang berlemak jenuh seperti daging merah dan mentega, atau makanan penuh lemak lainnya, c. kurangi konsumsi alkohol, d. kurangi konsumsi total karbohidrat dengan mengganti karbohidrat murni (roti putih, kentang, pasta) dengan kacang polong, padi-padian, dan lemak tak jenuh tunggal (kacang-kacangan, alpukat, minyak zaitun) dan mengganti minuman soda dan jus dengan air, dan minuman diet, e. hindari makanan berkadar gula yang tinggi, dan perbanyak makanan berkadar gula rendah, f. hindari merokok, g. konsumsi asam lemak omega 3 dengan memakan ikan 1 kali seminggu,
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
14
h. kurangi konsumsi garam dapur sampai kurang dari 2,4 gram per hari dengan banyak menggunakan rempah-rempah dalam masakan, i.
perbanyak makan serat (30 gram per hari) dan buah-buahan (Santoso, Ndraha, Jeffry, dan Gunarso, 2004). Menurunkan berat badan hanya dengan mengurangi jumlah kalori dan
olahraga sering mengalami kegagalan akibat kepatuhan penderita yang kurang. Oleh karena itu, pada keadaan tertentu perlu diberikan obat penurun berat badan. Sesuai dengan kesepakatan WHO, pemberian obat penurun berat badan dianjurkan pada mereka dengan BMI tertentu atau ada penyakit penyerta. Obat penurun berat badan yang banyak digunakan adalah golongan orlistat (Xenical®) dan sibutramin (Reductyl® ). Kedua obat tersebut bekerja secara berbeda. Orlistat bekerja mencegah absorpsi lemak dari usus, sedangkan sibutramin bekerja sentral memberikan rasa kenyang (Adam, Adam, dan Adriansjah, 2004).
B. Kegemukan Kegemukan didefinisikan sebagai terdapatnya lemak tubuh dalam jumlah abnormal, yang mengakibatkan overweight dan obesitas pada keadaan tinggi badan, dan jumlah otot tertentu. Kegemukan dapat mencetuskan resistensi insulin dan hiperinsulinemia, yang akhirnya bisa memicu terjadinya diabetes, dan juga meningkatkan risiko akan hipertensi (Tjay dan Raharja, 2002). Kegemukan sendiri ada 2 macam, yaitu overweight dan obesitas. Overweight adalah penumpukan jaringan lemak tubuh yang abnormal dengan batasan berat badan antara 10-20% dari berat badan normal. Sementara obesitas
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
15
didefinisikan sebagai penumpukan jaringan lemak tubuh yang abnormal, dengan batasan berat badan di atas 20% dari berat badan normal (Anonim, 2006). Umumnya, overweight adalah permulaan dari obesitas (Tapan, 2005). 1. Body Mass Index (BMI) Body Mass Index (BMI) merupakan angka pengukuran massa tubuh, dan erat kaitannya dengan kandungan le mak tubuh. Body Mass Index mengunakan persamaan matematika berdasarkan tinggi dan berat badan seseorang. Body Mass Index merupakan hasil bagi antara berat badan dalam kg, dengan tinggi badan dalam m2 . Pada tabel klasifikasi BMI, tidak menunjukkan perbedaan antara kelebihan lemak tubuh, dan otot. Meskipun demikian, BMI lebih berkolerasi dengan pengukuran lemak tubuh (Anonim, 2004a). Nilai BMI tidak tergantung pada usia, dan jenis kelamin. Keterbatasan dari pengukuran BMI adalah tidak dapat digunakan bagi anak-anak yang dalam masa pertumbuhan, wanita hamil, orang-orang yang sangat berotot, contohnya atlet, orang-orang dengan keadaan khusus, seperti adanya edema, asites, dan hepatomegali. Body Mass Index dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena risiko penyakit tertentu yang dapat disebabkan oleh berat badannya. Seseorang dikatakan obese dan membutuhkan pengobatan bila mempunyai BMI di atas 30. Dengan kata lain orang tersebut memiliki kelebihan berat badan sebanyak 20% (Paramita dan Wardhani, 2008). Klasifikasi BMI menurut WHO tahun 1998 berdasarkan data populasi di negara Barat (Caucasian). Oleh karena itu, WHO melalui International Association for the
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
16
Study of Obesity untuk kawasan Pasifik Barat mengajukan klasifikasi berat badan dengan menggunakan BMI pada orang Asia. Tabel III. Klasifikasi BMI menurut WHO Tahun 1998 BMI Klasifikasi Risiko Penyakit Penyerta 2 (kg/m ) <18,5 Underweight (kekurangan berat Rendah (tetapi risiko badan) terhadap masalah- masalah klinis meningkat) 18,5 - 24,9 Normal Rata-rata = 25 Overweight (kelebihan berat badan) 25 – 29,9 Pre-obesitas Meningkat 30 – 34,9 Obesitas I Sedang 35 – 39,9 Obesitas II Berbahaya = 40 Obesitas III Sangat berbahaya
BMI (kg/m2 ) < 18,5
Tabel IV. Klasifikasi BMI yang Diusulkan WHO untuk Penduduk Dewasa Asia Klasifikasi Risiko Penyakit Penyerta
18,5 – 22,9 = 23 23 – 24,9 25 – 29,9 = 30
Underweight (kekurangan berat badan) Normal Overweight (kelebihan badan) Pre-obesitas Obesitas I Obesitas II
Rendah (tetapi risiko terhadap masalah- masalah klinis meningkat) Rata-rata
berat Meningkat Sedang Berbahaya
2. Lingkar Pinggang Lingkar pinggang dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai jumlah lemak total dalam tubuh, dan lemak di rongga perut. Semakin besar lingkar pinggang, semakin besar pula risiko akan terkena penyakit diabetes, kolesterol, hipertensi, dan sesak nafas. Lingkar pinggang adalah indikator untuk menentukan obesitas abdominal, berkolerasi dengan BMI dan rasio lingkar pinggang-pinggul (Anonim, 2005b). Pengukuran lingkar pinggang dilakukan
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
17
dengan mengukur keliling perut melalui pertengahan krista iliaka dengan tulang iga terbawah (Gotera, Aryana, Suastika, Santoso, dan Kuswardhani, 2006). Pengukuran menggunakan pita meteran non elastis (Widyastuti dan Subagio, 2006). Peletakkan pita meteran di kulit tanpa menekan jaringan lunak (Ridjab, Ridwan, Judio, dan Hermansjah, 2006). Cara pengukuran lingkar pinggang dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. Pengukuran Lingkar Pinggang (Anonim, 2005b) Nilai batas yang digunakan menurut ATP III untuk laki- laki >102 cm dan untuk perempuan >88 cm, namun untuk orang dewasa Asia batasan yang digunakan laki- laki =90 cm dan perempuan =80 cm. 3. Rasio Lingkar Pinggang -pinggul Selain pengukuran berdasarkan lingkar pinggang penentuan obesitas abdominal dapat menggunakan rasio lingkar pinggang terhadap lingkar pinggul. Rasio lingkar pinggang-pinggul diperoleh dengan cara menghitung perbandingan antara lingkar pinggang (cm) dan lingkar pinggul (cm). Pengukuran lingkar pinggul pada diameter yang terbesar dari bokong, dengan menggunakan meteran yang biasa digunakan oleh penjahit (Anonim, 2003). Nilai batas yang digunakan
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
18
menurut WHO untuk laki- laki >0,90 dan untuk perempuan >0,85. Kelemahan pengukuran menggunakan rasio lingkar pinggang-pinggul sebagai indikator obesitas diantaranya rasio lingkar pinggang-pinggul kurang valid untuk perempuan, kurang valid pada kelompok etnis tertentu, dan kurang valid pada perempuan dengan pinggul kecil. Oleh karena itu, untuk penentuan obesitas abdominal, pengukuran lingkar pinggang lebih dianjurkan (Egger dan Swinburn, 1996). Cara pengukuran lingkar pinggang-pinggul dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Pengukuran Lingkar Pinggang -pinggul (Anonim, 2007) Risiko penyakit jantung lebih tinggi pada kelompok obesitas sentral dibandingkan non obesitas sentral walaupun BMI-nya =25 kg/m2 . Lemak abdominal atau viseral lebih berbahaya dan terkait dengan kejadian penyakit jantung koroner. Pengukuran obesitas sentral lebih baik menggunakan lingkar pinggang dibandingkan dengan BMI atau rasio lingkar pinggang-pinggul. Obesitas sentral berhubungan langsung dengan kadar adiponektin plasma. Makin tinggi tingkat obesitas sentral maka kadar adiponektin akan semakin rendah menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung. Adiponektin adalah salah satu protein spesifik yang disekresikan jaringan adiposa. Adiponektin dapat dideteksi di dalam sirkulasi dan mempunyai efek protektif sebagai antiaterogenik.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
19
Adiponektin dapat menekan penempelan lekosit pada endotel sehingga menghambat perkembangan aterogenesis. (Gotera, Aryana, Suastika, Santoso, dan Kuswardha ni, 2006). Selain itu adiponektin berfungsi meningkatkan sensitifitas jaringan perifer terhadap insulin (Suheimi, 2007).
C. Edukasi Pendidikan dalam arti formal adalah suatu proses penyampaian bahan atau materi pendidikan oleh pendidik kepada sasaran pendidikan (anak didik) guna mencapai perubahan tingkah laku (tujuan). Pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan adala h suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberi informasi, memberi kesadaran sebagai upaya agar masyarakat dapat berperilaku sehat. Pendidik kesehatan adalah semua petugas kesehatan dan siapa saja yang berusaha untuk mempengaruhi individu atau masyarakat guna meningkatkan kesehatan mereka (Notoatmodjo, 2003).
D. Perilaku Perilaku manusia merupakan hasil segala macam pengalaman serta interaksi manusia yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan. Dengan kata lain, perilaku merupakan respon dari seseorang terhadap stimulus yang berasal dari luar atau dalam dirinya. Perilaku seseorang dapat berubah dengan diperolehnya tambahan informasi tentang obyek tersebut melalui persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya (Sarwono, 1997). Proses pembentukan atau perubahan perilaku dapat dipengaruhi oleh
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
20
beberapa faktor dari dalam, maupun dari luar individu (Sarwono, 1997). Faktorfaktor lingkungan ekstern yang mempengaruhi perilaku konsumen, meliputi kebudayaan, kelas sosial, kelompok-kelompok sosial, kelompok referensi, dan keluarga, sedangkan faktor intern yang berpengaruh
pada perilaku konsumen,
meliputi motivasi, pengamatan, belajar, kepribadian, dan konsep diri, serta sikap (Dharmmesta dan Handoko, 2000). Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan. Batasan ini mempunyai 2 unsur pokok, yakni respon dan stimulus atau perangsangan. Respon atau reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi, dan sikap), maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata atau practice); sedangkan stimulus atau rangsangan di sini terdiri dari 4 unsur pokok, yakni sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, dan lingkungan (Notoatmodjo, 2002).
E. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2002). Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). Pengetahuan yang dicakup di
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
21
dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yakni: 1. tahu (know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. 2. memahami (comprehension) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. 3. aplikasi (application) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum- hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. 4. analisis (analysis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5. sintesis (synthesis) Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
22
baru dari formulasi- formulasi yang ada. 6. evaluasi (evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteriakriteria yang telah ada (Notoatmodjo, 2002).
F. Sikap Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap obyek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap obyek (Azwar, 1995).
G. Tindakan Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam sua tu tindakan (overt behavior). Untuk mewujudkan sikap menjadi perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas, selain itu diperlukan juga faktor dukungan dari pihak lain (Notoatmodjo, 2002).
H. Landasan Teori Perilaku manusia merupakan hasil segala macam pengalaman serta
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
23
interaksi manusia yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan. Dengan kata lain, perilaku merupakan respon dari seseorang terhadap stimulus yang berasal dari luar atau dalam dirinya. Perilaku seseorang dapat berubah dengan diperolehnya tambahan informasi tentang obyek tersebut melalui persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya. Proses pembentukan atau perubahan perilaku dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dari dalam, maupun dari luar individu. Setelah seseorang tahu dan memahami tentang obyek tersebut, selanjutnya mengadakan penilaian atau berpendapat terhadap apa yang diketahui, serta mampu mengaplikasikannya pada situasi atau kondisi yang real (sebenarnya). Pemberian edukasi tentang sindrom metabolik kepada masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta akan mempengaruhi perilaku masyarakat tersebut menuju ke arah perilaku yang lebih baik. Salah satu parameter perilaku sehat tersebut dapat dilihat dari BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul.
I. Hipotesis Pemberian edukasi (informasi) mengenai sindrom metabolik berpengaruh terhadap perilaku yang mend ukung hidup sehat masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Salah satu perilaku yang mendukung hidup sehat adalah BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul yang normal.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian termasuk eksperimental kuasi. Eksperimental berarti adanya intervensi atau “manipulasi” peneliti terhadap responden penelitian. Istilah manipulasi yang dimaksud di sini ialah setiap tindakan terhadap responden penelitian, dengan adanya tindakan tersebut akan menimbulkan efek, dan efek inilah yang kemudian dipelajari. Tindakan yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah
pemberian
edukasi
tentang
sindrom
metabolik,
sehingga
akan
menimbulkan efek yang dapat berupa perubahan perilaku (Pratiknya, 1986). Penelitian kuasi merupakan penelitian yang tidak memungkinkan peneliti mengendalikan semua variabel dari luar, sehingga perubahan yang terjadi pada efek tidak sepenuhnya oleh pengaruh perlakuan. Variabel dari luar misalnya sifat dari responden sendiri (keras kepala, cuek), sulitnya mengontrol responden yang peneliti beri edukasi (perlakuan) agar tidak menceritakan atau memberikan bahan hasil edukasi kepada responden yang tidak peneliti beri edukasi (kontrol). Rancangan penelitian adalah non-randomized pretest-posttest control group design karena pembagian responden dalam kelompok tidak dilakukan secara random, sehingga pengendalian terhadap variabel luar tidak begitu kuat. Pada rancangan ini dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan diberikan, sehingga diperoleh empat macam hasil pengukuran, dua hasil pengukuran awal (0-1), dan dua hasil pengukuran akhir (0-2), skema alur penelitian sebagai berikut:
24
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
0-1 >
(x)
0-2
0-1 >
(-)
0-2
25
Gambar 5. Skema Alur Penelitian Non-randomized Pretest-posttest Control Group Design (Pratiknya, 1986) (x) : edukasi (-) : nonedukasi B. Variabel 1. Variabel bebas a. Pemberian edukasi (informasi) tentang sindrom metabolik kepada masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. 2. Variabel tergantung a. Perilaku (pengetahuan, sikap, tindakan), BMI, lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-pinggul masyarakat terkait sindrom metabolik.
C. Definisi Operasional 1. Responden penelitian adalah masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta yang tinggal dan atau bekerja di dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta baik laki- laki maupun perempuan yang memiliki kriteria inklusi sesuai dengan penelitian ini. 2. Edukasi adalah pemberian informasi berupa leaflet dan secara lisan perorangan tentang sindrom metabolik. Informasi secara lisan perorangan diberikan selama 3 bulan (Januari 2008 – April 2008), sebanyak 2 minggu sekali. 3. Profil responden pada penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, tingkat
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
26
pendidikan, BMI, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-pinggul, tekanan darah, gula darah puasa, dan kolesterol total. 4. Kriteria sindrom metabolik yang dipakai sebagai acuan pada penelitian ini menggunakan kriteria modifikasi yang disesuaikan dengan penelitian ini, antara lain: Tabel V. Kriteria Sindrom Metabolik Hasil Modifikasi Faktor risiko Batasan Tekanan darah =130/ =80 mmHg Kolesterol total >200 mg/dl Gula darah puasa >100 mg/dl Obsitas sentral (lingkar pinggang) Laki- laki =90 cm Perempuan =80 cm Obesitas sentral (rasio lingkar pinggang-pinggul) Laki- laki >0,90 Perempuan >0,85 Body Mass Index =23 kg/m2 5. Parameter sindrom metabolik yang ingin diketahui pada penelitian ini yaitu BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul. 6. Pendidikan di atas SMA adalah pendidikan diploma, sarjana, dan pasca sarjana yang ditempuh responden. 7.
Evaluasi hubungan parameter BMI, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggangpinggul dengan usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah rata-rata selisih nilai posttest dikurangi pretest.
D. Subyek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah masyarakat ya ng tinggal dan atau bekerja di dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta baik laki- laki
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
27
maupun perempuan, berusia 40±5 tahun, memiliki BMI =23 kg/m2 , dan belum pernah menjalani terapi penyakit terkait sindrom metabolik. Kriteria eksklusi meliputi responden yang di tengah penelitian hamil, menggunakan obat-obatan terkait sindrom metabolik, tidak memperoleh edukasi seperti yang telah ditetapkan, dan tidak bersedia mengikuti penelitian sampai selesai. Responden awal berjumlah 80 orang (41 responden kelompok edukasi dan 39 responden kelompok nonedukasi). Pada metode penelitian deskriptif korelasional, jumlah minimum sampel yang digunakan adalah 30 orang (Sevilla, Ochave, Punsalan, Regala, dan Uriarte, 1993). Kelebihan jumlah responden di sini dimaksudkan untuk mengantisipasi bila ada responden yang tidak dapat melanjutkan penelitian atau tidak dapat diajak bekerja sama selama penelitian. Kemudian kedua kelompok ini (edukasi dan nonedukasi) masing- masing dibagi lagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang dilakukan uji pengukuran gula darah puasa dan kolesterol total oleh laboratorium Prodia® dan yang tidak. Saat penelitian ini berlangsung, 1 responden dari kelompok nonedukasilab dan 1 responden dari kelompok edukasi- lab tidak dapat melanjutkan penelitian ini karena kesibukan masing- masing sehingga sulit diajak bekerja sama dengan peneliti. Hingga penelitian ini selesai, jumlah responden total 78 responden, dengan pembagian 40 responden kelompok edukasi, dan 38 responden kelompok nonedukasi. Responden penelitian dibatasi juga pada masyarakat yang memiliki kesediaan untuk bekerja sama (Sarwanto dan Kuntara, 2003). Bagan selengkapnya dapat dilihat pada gambar 6.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
28
80 responden Edukasi 41 responden
Non-edukasi 39 responden
Pretest Uji non-lab 20 responden
Pretest Uji lab 21 responden
Pretest Uji non-lab 20 responden
Posttest Uji non-lab 20 responden
Posttest Uji lab 20 responden
Posttest Uji non-lab 20 responden
1 responden tidak dapat melanjutkan penelitian
Pretest Uji lab 19 responden
Posttest Uji lab 18 responden
1 responden tidak dapat melanjutkan penelitian
Gambar 6. Pembagian Responden dalam Kelompok Berdasarkan usia responden pada penelitian ini dibagi dalam 3 kelompok, yaitu usia =35-=38 tahun, =39-=42 tahun, dan =43-=45 tahun. Kelompok usia ini diperoleh dari rumus Sturges (Sugiyono, 2006): K = 1 + 3,3 log n
Dimana,
K : jumlah kelas interval n : jumlah data observasi log : logaritma
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
29
Jadi, kelompok interval usia K
= 1 + 3,3 log 11 = 1 + (3,3 x 1,0) = 4,3
4
Nilai BMI yang digunakan adalah =23 kg/m2 , karena menurut klasifikasi berat badan yang diusulkan berdasarkan BMI untuk penduduk dewasa Asia nilai =23 kg/m2 termasuk dalam kategori overweight. Nilai BMI didapat dari berat badan dalam kilogram (kg) dibagi dengan tinggi badan dalam meter persegi (m2 ). Subyek pada penelitian ini disebut responden.
E. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Dusun Krodan terdiri dari 5 wilayah, yaitu Krodan RW 03 yang terdiri dari RT 01 dan RT 02, Timbulrejo RW 04 yang terdiri dari RT 03 dan RT 04, Paingan RW 05 yang terdiri dari RT 05, RT 06, dan RT 07. Pomahan RW 06 yang terdiri dari RT 08, dan RT 09, dan Taman Cemara yang terdiri dari RT 10, RT 11, RT 12, RT 13, dan RT 14. Penelitian ini dimulai pada awal Januari 2008 dan selesai awal April 2008.
F. Ruang Lingkup Penelitian ini dikerjakan secara berkelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji ada tidaknya pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman,
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
30
Yogyakarta yang meliputi kajian faktor usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan; kajian BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul; kajian tekanan darah; kajian gula darah puasa; dan kajian kolesterol total.
Kajian Faktor Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Kajian BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Penelitian Sindrom Metabolik
*
KajianTekanan Darah Kajian Gula Darah Puasa Kajian Kolesterol Total
Gambar 7. Ruang Lingkup Penelitian Keterangan: *Penelitian ini lebih berfokus pada BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul.
G. Teknik Sampling Teknik sampling pada penelitian ini dilakukan secara nonrandom dengan quota sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara nonrandom karena hanya mereka yang memiliki kriteria tertentu yang dapat dijadikan responden. Pengambilan sampel secara quota, dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah. Teknik ini dilakukan dengan cara menetapkan terlebih dahulu besar sampel yang diperlukan kemudian jumlah atau quotum inilah yang dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan (Notoatmodjo, 2002).
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
31
H. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner, leaflet mengenai sindrom metabolik, dan panduan wawancara terstruktur. Pada saat wawancara dengan responden, peneliti menggunakan tape recorder sebagai alat bantu. Pemeriksaan fisik menggunakan timbangan Camry®, alat pengukur tinggi badan Stature Meter 2M ® , meteran Butterfly®, sphygmomanometer mercurial Nova ®, dan laboratorium Prodia ®.
I. Tata Cara Penelitian 1. Observasi awal Observasi dilakukan terhadap masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta yang memiliki BMI =23 kg/m2 dan berusia =35–=45 tahun. Selain itu mencari informasi mengenai kemungkinan bisa tidaknya diadakan penelitian, dan melihat keseharian responden sebelum dilakukan penelitian. 2. Pencarian responden Pencarian responden dilakukan dengan pendekatan kepada masyarakat dusun Krodan, baik secara kebetulan bertemu maupun dibantu oleh pihak RW dan RT pada saat ada pertemuan rutin. Pendekatan kepada masyarakat dilakukan dengan perkenalan diri oleh peneliti dan menjelaskan maksud penelitian tentang sindrom metabolik. Responden juga dijelaskan akan dilakukan pengukuran lingkar pinggang, lingkar pinggul, berat badan, tekanan darah, dan atau diambil sampel darahnya untuk pengukuran kadar gula darah puasa dan kolesterol total (responden yang akan diuji laboratorium) sebagai data penelitian. Pemeriksaan
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
32
fisik tersebut akan dilakukan sebanyak 2x pada awal (pretest) dan akhir (posttest) penelitian. Apabila responden menyatakan kesediaannya untuk mengikuti penelitian ini, kemudian responden diminta untuk mengisi informed consent (bagi responden yang diuji gula darah puasa dan kolesterol total). Responden yang masuk dalam kelompok edukasi, peneliti tanyai lebih lanjut mengenai kesediaannya peneliti datangi secara rutin (2 minggu sekali) untuk memberikan edukasi. Kesulitan pencarian responden adalah ada responden yang menolak untuk diajak kerjasama. 3. Permohonan ijin Pada tahap ini dilakukan persiapan penelitian dengan permohonan ijin pada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu etika penelitian menggunakan sampel darah manusia, dan BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Pemerintah Daerah) Kabupaten Sleman. Perijinan ke Komisi Etik dilakukan pada November 2007, dan ke BAPPEDA Kabupaten Sleman pada September 2007. 4. Pembuatan Kuesioner Pembuatan kuesioner dilakukan setelah observasi dilakukan. Kuesioner dibuat berdasarkan pada tema penelitian. Prawitasari (1998) mendefinisikan kuesioner sebagai kelompok atau urutan pertanyaan yang dibuat untuk memperoleh informasi dari sumber informasi atau responden yang ditanyakan pewawancara. Kuesioner adalah suatu daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden (dalam hal angket) dan interviewer (dalam hal wawancara) tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
33
tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2002). Kuesioner tersebut terdiri dari dua bagian yang berisikan pertanyaan dan pernyataan yang mengacu pada permasalaha n penelitian ini. Bagian pertama dari kuesioner merupakan jenis pertanyaan terbuka yang berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden meliputi umur, alamat, pekerjaan, pendidikan, merokok, riwayat penyakit keluarga, riwayat penyakit. Jumlah pertanyaan dalam kuesioner ada 8 item. Bagian kedua dari kuesioner merupakan jenis pernyataan. Jumlah pernyataan dalam kuesioner ada 38 nomor, isi pernyataan mencakup perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) responden terkait sindrom metabolik. Menurut Azwar (1995), suatu pernyataan sikap dapat berisi hal- hal positif mengenai obyek sikap yang berisi pernyataan yang mendukung atau memihak pada obyek sikap (favorable), dan pernyataan sikap dapat berisi hal- hal negatif mengenai obyek sikap yang berisi pernyataan yang tidak mendukung atau tidak memihak terhadap obyek sikap (nonfavorable). Tabel VI. Distribusi Pernyataan Favorable dan Nonfavorable dalam Kuesioner Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas Sikap Jumlah Cakupan Nomor soal pernyataan No. Soal 4, 7, 11, 13, 16, 18, 19, 26, 29, 31, 32, Favorable 15 Pengetahuan 36, 39, 40, 42 Nonfavorable 1, 12, 15, 34, 38, 50 6 Favorable 2, 6, 8, 14, 20, 22, 41, 45 8 Sikap Nonfavorable 3, 10, 17, 25, 27, 33, 37 7 Favorable 5, 9, 21, 23, 24, 28, 43, 48, 49 9 Tindakan Nonfavorable 30, 35, 44, 46, 47 5 TOTAL 50
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
34
Tabel VII. Distribusi Pernyataan Favorable dan Nonfavorable dalam Kuesioner Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas Sikap Jumlah Cakupan Nomor soal pernyataan No. Soal Favorable 3, 4, 7, 11, 12, 15, 21, 24, 25, 26, 30, 37 12 Pengetahuan Nonfavorable 20, 35 2 Favorable 1, 2, 6, 8, 13, 28, 32 7 Sikap Nonfavorable 5, 10, 16, 19, 27, 38 6 Favorable 9, 14, 17, 18, 22, 33, 34, 36 8 Tindakan Nonfavorable 23, 29, 31 3 TOTAL 38
Dalam memberi respon, kami menggunakan 4 kategori : sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), setuju (S), sangat
setuju (SS). Responden
diwajibkan untuk memilih salah satu jawaban pada setiap pernyataan tersebut. Pemberian skor pada kuesioner berdasarkan penilaian dalam skala Likert. Penilaian pada item favorable dalam skala ini dimulai dari 4 (untuk jawaban SS) sampai 1 (untuk jawaban STS), dan pada item nonfavorable dimulai dari 1 (untuk jawaban SS) sampai 4 (untuk jawaban STS). Tabel VIII. Penilaian Skor Kuesioner Berdasarkan Skala Likert Kategori Jawaban Favorable Nonfavorable Sangat Setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Tidak Setuju (TS) 2 3 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
5. Uji validitas Setelah
kuesioner
dibuat,
dilakukan
uji
validitas.
Hadi
(1991)
mendefinisikan validitas sebagai tingkat kemampuan suatu instrumen untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan instrumen tersebut. Hadi (2000) menambahkan bahwa suatu alat ukur dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut dapat mengungkap
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
35
secara jitu gejala yang hendak diukur dan seberapa jauh alat memiliki ketelitian dalam memberikan status. Uji validitas yang dilakukan adalah uji validitas isi atau content. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement (Azwar, 1999). Pada penelitian ini, dosen pembimbing dianggap sebagai professional judgement. Hasil dari uji validitas isi yang dilakukan menyatakan seluruh butir pernyataan dalam kuesioner adalah valid. 6. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilihat dari pemahaman bahasa yang digunakan dalam kuesioner apakah mudah dimengerti oleh responden atau tidak. Hal ini dilakukan agar pernyataan yang diajukan nantinya benar-benar dipahami oleh responden sehingga responden dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan informasi yang diinginkan. Agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 20 orang. Responden untuk uji coba adalah yang memiliki karakteristik hampir sama dengan responden untuk penelitian (Notoatmodjo, 2002). Namun responden uji ya ng digunakan dalam uji reliabilitas ini tidak digunakan lagi sebagai responden penelitian. Reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dapat dipercaya, yaitu sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama (Azwar, 2000). Uji reliabilitas skala pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha dari program statistik. Peneliti me nggunakan
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
36
program ini karena teknik Alpha merupakan dasar dalam pendekatan konsistensi internal dan merupakan perkiraan yang baik terhadap reliabilitas pada banyak situasi pengukuran. Kriteria pemilihan item didasarkan pada korelasi item total dengan batasan =0,30. Azwar (2000) me nyebutkan bahwa hal tersebut memiliki daya diskriminasi yang memuaskan, jadi bila ada item yang memiliki koefisien korelasi item total =0,30, maka item tersebut dinyatakan tidak sahih dan dianggap gugur. Namun bila item yang lolos ternyata masih tidak menc ukupi jumlah yang diinginkan maka kita dapat mempertimbangkan untuk dapat menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,27 atau 0,25 sehingga jumlah item yang diinginkan dapat terpenuhi. Berdasarkan perhitungan diperoleh koefisien korelasi item total ya ng berkisar antara -0,019 sampai dengan 0,745. Dari hasil perhitungan tersebut dari 50 item pernyataan, 12 diantaranya gugur dan 38 item yang sahih. Item- item yang gugur diantaranya adalah nomor 1, 3, 5, 11, 12, 13, 15, 20, 30, 38, 39, dan 44. Dalam skala ini tidak ada aspek atau cakupan yang hilang akibat ada item pernyataan yang gugur. Item dipilih dengan kriteria item total dengan batasan skor =0,25. Pada akhirnya jumlah pernyataan yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 38 item. 7. Pembuatan Leaflet (Informasi Tertulis) Leaflet ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Leaflet merupakan salah satu media pendidikan kesehatan (Notoatmodjo, 2000). Alasan penggunaan leaflet dalam penelitian ini agar responden dapat mengingat dan mengerti informasi yang peneliti berikan
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
37
tentang sindrom metabolik. Leaflet ini seharusnya hanya diberikan pada responden kelompok edukasi, tetapi peneliti melakukan kesalahan dengan memberikannya kesemua responden (edukasi dan nonedukasi). Namun responden yang peneliti beri edukasi peneliti kunjungi lagi secara perorangan untuk lebih menjelaskan isi leaflet. Leaflet ini berisi tentang definisi sindrom metabolik, angka kejadian sindrom metabolik di Indonesia (Jakarta) yang peneliti peroleh dari Koran Tempo®, 27 Januari 2007 dengan alasan bahasa yang mudah dimengerti, ciri-ciri sindrom metabolik, risiko dan dampak dari sindrom metabolik, serta cara me ncegah sindrom metabolik. Selain berisi informasi tersebut, pada leaflet juga peneliti cantumkan gambar-gambar yang mendukung informasi tersebut, dan pada akhir leaflet peneliti tambahkan tulisan “Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati”. 8. Penyebaran Kuesioner Penyebaran kuesioner dilakukan pada hari- hari dimana responden memiliki waktu luang, karena kebanyakan responden bekerja. Setiap responden memperoleh kuesioner. Kuesioner ini diberikan sebanyak 2 kali untuk tiap-tiap responden, yaitu sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) perlakuan dengan kuesioner yang sama. Pemberian kuesioner pretest pada Januari 2008, sedangkan posttest pada awal April 2008. Pada pretest, kuesioner disebarkan pada 80 responden, dan pada posttest kuesioner disebarkan pada 78 responden. Pengisian kuesioner dilakukan sendiri oleh responden, responden diberi kesempatan mengerjakan kuesioner saat itu juga dan langsung dikembalikan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari responden mengakses sumber-sumber informasi
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
38
tentang sindrom metabolik. Peneliti mendampingi responden pada saat pengisian kuesioner untuk menghindari kesalahan pada saat pengisian kuesioner dan memeriksa kelengkapan karakteristik responden. 9. Pengukuran Parameter a. Berat badan dan tinggi badan Pengukuran berat badan dilakukan dengan menggunakan timbangan injak merek Camry®. Responden berdiri tegak di atas timbangan tanpa mengenakan alas kaki, dan tidak menyentuh benda yang berada di dekatnya. Alat pengukur tinggi badan dipasang pada tembok yang rata, responden berdiri tegak di bawah alat pengukur tinggi badan membelakangi tembok tanpa mengenakan alas kaki dan atau penutup kepala yang dapat mempengaruhi pengukuran. b. Lingkar pinggang dan lingkar pinggul Pengukuran menggunakan meteran merk Butterfly®. Pengukuran lingkar pinggang dilakukan dengan mengukur keliling perut melalui pertengahan krista iliaka dengan tulang iga terbawah (Gotera, Aryana, Suastika, Santoso, dan Kuswardhani, 2006), meteran tidak perlu ditarik kuat-kuat/jangan menekan jaringan lunak (Ridjab, Ridwan, Judio, dan Hermansjah, 2006), responden menarik nafas seperti biasa, jangan menahan nafas atau menarik otot perut. Lingkar pinggul diukur pada diameter terbesar dari bokong (Anonim, 2003). Pada saat pengukuran, responden tetap mengenakan pakaian (hem/kaos, celana panjang kain/jeans/rok, ikat pinggang) sesuai dengan pakaian yang responden kenakan saat itu, namun diusahakan pengaruh pakaian terhadap pengukuran sekecil mungkin.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
39
10. Pemberian Edukasi Edukasi diberikan setelah leaflet sudah dibaca oleh responden, edukasi yang diberikan sebagai follow up informasi yang sudah peneliti cantumkan di leaflet. Pertemuan I peneliti menjelaskan isi leaflet, II: diabetes mellitus, III: kolesterol, IV: hipertensi. Selain itu peneliti juga menjawab pertanyaanpertanyaan responden seputar kesehatan dengan tujuan untuk mengubah pandangan dan gaya hidup yang kurang tepat. Edukasi dilakukan secara lisan perorangan (door to door) yang diberikan selama 3 bulan (awal Januari 2008 – awal April 2008), sebanyak 2 minggu sekali. 11. Wawancara terstruktur Wawancara penelitian adalah suatu metode penelitian yang meliputi pengumpula n data melalui interaksi verbal secara langsung antara pewawancara dan responden (Sevilla, Ochave, Punsalan, Regala, dan Uriarte, 1993). Dilakukan dengan bantuan kerangka atau garis-garis besar yang dibutuhkan dan berkaitan dengan masalah, melalui pembicaraan informal dan pembicaraan yang dikaitkan dengan permasalahan. Pertanyaan wawancara merupakan jenis pertanyaan terbuka, terdiri dari 16 pertanyaan yang mempertegas isi kuesioner. Wawancara dilakukan pada 10 responden yang dianggap mewakili ke-78 responden. Pada saat wawancara
peneliti
menggunakan
bantuan
tape
recorder.
Keuntungan
penggunaan tape recorder adalah peneliti dapat mendokumentasikan hasil wawancara sama seperti saat wawancara berlangsung, dan peneliti dapat memutar ulang hasil wawancara, namun kerugiannya responden menjadi sungkan dan canggung menjawab pertanyaan dari peneliti.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
40
12. Pengolahan Data Dilakukan dengan cara kategorisasi data sejenis, yaitu dengan menyusun data dan menggolongkannya dalam kategori-kategori. Setelah itu dilakukan interpretasi.
J. Analisis Data Penelitian Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dengan taraf kepercayaan 90%, dan analisis statistik kualitatif. Sebelum dilakukan uji analisis statistik, dilakukan uji normalitas terlebih dahulu. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Penentuan normal tidaknya suatu data didasarkan pada Asymp, Sig. Jika Asymp, Sig lebih besar dari 0,1 maka sebaran dinyatakan normal, sebaliknya jika Asymp, Sig lebih kecil dari 0,1 maka sebaran dinyatakan tidak normal. Apabila sebaran normal uji hipotesis Independent-Sampels T Test dapat digunakan, namun apabila sebaran tidak normal uji hipotesis menggunakan MannWhitney Test. Uji hipotesis dengan melihat nilai signifikansi (p). apabila nilai p>0,1 maka hipotesis nol (Ho) diterima, dan sebaliknya nilai p<0,1maka hipotesis nol (Ho) ditolak (Triton, 2006). Analisis statistik kualitatif digunakan untuk melihat perubahan nilai BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul. Analisis data dilakukan dengan menghitung rata-rata selisih antara nilai posttest dan pretest. Kemudian membandingkan nilai rata-rata selisih yang diperoleh antara kelompok edukasi dengan kelompok nonedukasi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
41
K. Kesulitan Penelitian Kesulitan penelitian ini adalah adanya responden yang tidak dapat menyelesaikan penelitian sampai selesai karena kesibukan dan sulit ditemui, sehingga peneliti kehilangan data. Responden kelompok edukasi menceritakan dan memberikan hasil edukasi kepada kelompok nonedukasi, disebabkan mereka saling bertetanggaan, hal ini akan mempengaruhi hasil. Pada saat pengukuran lingkar pinggang, dan lingkar pinggul, sebaiknya responden hanya mengenakan pakaian rena ng yang melekat pada tubuh dan tipis, bahkan responden laki- laki bertelanjang dada. Tebal tipisnya pakaian yang dikenakan mempengaruhi pengukuran. Namun hal ini sulit dilakukan karena keterbatasan fasilitas dan akan menimbulkan kecanggungan pada responden. Oleh karena itu, pada saat pengukuran, responden tetap mengenakan pakaian (hem/kaos, celana panjang kain/jeans/rok, ikat pinggang) sesuai dengan pakaian yang responden kenakan saat itu, namun diusahakan pengaruh pakaian terhadap pengukuran sekecil mungkin. Sulitnya mengontrol kondisi yang seragam saat penimbangan berat badan (setelah/sebelum makan, bangun tidur), terutama responden kelompok non uji laboratorium. Responden kelompok uji laboratorium, pengukuran berat badan dilakukan sebelum pengambilan darah, sehingga kondisinya lebih seragam dibandingkan kelompok non uji laboratorium. Sebelum pengambilan darah responden diwajibkan berpuasa 8-10 jam sebelum pengambilan darah (kondisi seragam), sedangkan kelompok non uji laboratorium pengukuran dilakukan secara
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
42
mendadak (disesuaikan dengan kesibukan responden) menyebabkan kondisi pengukuran menjadi tidak seragam.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Responden Secara Keseluruhan dan Ditinjau Dari Usia, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan Profil jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan profil awal (pretest) masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta yang menjadi responden dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel IX dan X. Tabel IX. Profil Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Kriteria Edukasi Nonedukasi p N % n % Jenis kelamin Perempuan 40 52,5 38 50 0,826 Laki- laki 40 47,5 38 50 Tingkat pendidikan (SMA) 40 40 38 44,7 0,423
Tabel X. Profil Awal (Pretest) Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta secaraMenyeluruh Kriteria Edukasi Nonedukasi p N n ±SD ±SD Usia 40 40,1±0,5 38 39,9±0,6 0,936 BMI 40 27,2±3,4 38 26,7±3,5 0,568 Lingkar pinggang Perempuan 40 90,1±7,5 38 88,3±10,0 0,524 Laki- laki 40 95,4±7,4 38 89,8±6,6 0,020 Rasio lingkar pinggangpinggul Perempuan 40 0,9±0,1 38 0,9±0,05 0,439 Laki- laki 40 0,9±0,04 38 0,9±0,1 0,951 Tekanan darah Sistolik 40 118,1±12,0 38 115,4±15,3 0,315 Diastolik 40 80,5±10,2 38 77,5±9,6 0,246 Gula darah puasa 18 100,5±26,4 20 92,4±10,5 0,792 Kolesterol total 18 208,3±36,2 20 200,5±24,8 0,477 n : jumlah responden p : signifikansi SD : standar deviasi : rata-rata
43
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
44
Tabel X dan berwarna biru menunjukkan fokus permasalahan penelitian ini. Dilihat dari nilai p, sebagian besar profil responden berbeda tidak bermakna antara kelompok edukasi dan nonedukasi, hanya pada profil lingkar pinggang laki- laki terdapat perbedaan yang bermakna, dengan p yaitu 0,020. Tabel XI. Faktor Risiko Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta terkait Sindrom Metabolik (Pretest) Jumlah Faktor Edukasi Nonedukasi Risiko Lab Nonlab Lab Nonlab 0 1 1 3 5 2 3 4 2 4 3 10 13 7 9 4 3 2 5 2 5 3 1 6 1 Faktor risiko masyarakat dusun Krodan terhadap sindrom metabolik kondisi sebelum pemberian edukasi (pretest) dapat dilihat pada tabel XI. Semakin banyak faktor risiko yang dimiliki responden, semakin besar risiko terkena sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskuler. Pada kondisi pretest terdapat 69 orang (88,5%) memiliki faktor risiko sindrom metabolik sedangkan 9 orang (11,5%) tidak. 1. Usia Kriteria inklusi penelitian ini untuk usia responden adalah =35-=45 tahun. Pada penelitian Santoso dan Damayanti (2005) diketahui bahwa sindrom metabolik banyak dialami pada usia 50-59 tahun sebesar 41,19%, dan urutan kedua pada usia 60-69 tahun sebesar 20%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencegah terjadinya sindrom metabolik, sehingga kriteria usia yang peneliti gunakan =35-=45 tahun.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
45
Responden kelompok edukasi usia =35-=38 tahun dan =39-=42 tahun memiliki jumlah yang sama, masing- masing 15 orang, usia =43-=45 tahun sebanyak 10 orang. Pada kelompok nonedukasi responden berusia =35-=38 tahun terbanyak, yaitu 15 orang. Diposisi kedua berusia =39-=42 tahun sebanyak 12 orang, dan jumlah terendah responden berusia =43-=45 tahun, sebanyak 11 orang. Hasil selengkapnya ditunjukkan pada gambar 8.
Gambar 8. Profil Jumlah Responden Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Berdasarkan Usia 2. Jenis Kelamin Responden kelompok edukasi, perempuan sebanyak 21 orang, laki- laki sebanyak 19 orang. Pada kelompok nonedukasi, perempuan dan laki- lakinya sama banyak (masing- masing 19 orang). Distribusi jenis kelamin pada kedua kelompok diusahakan sama banyak, agar terjadi keseimbangan. Hasil selengkapnya ditunjukkan pada gambar 9.
Gambar 9. Profil Jumlah Responden Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Berdasarkan Jenis Kelamin
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
46
3. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan dikelompokkan menjadi 5, yaitu tidak sekolah, SD, SMP, SMA, dan di atas SMA. Responden kelompok edukasi, seluruh respondennya pernah bersekolah, didominasi oleh lulusan SMA (16 orang), urutan kedua pendidikan di atas SMA (12 orang), sedangkan jumlah lulusan SD dan SMP sama, masing- masing sebanyak 6 orang. Kelompok nonedukasi, didominasi lulusan SMA (17 orang), urutan kedua pendidikan di atas SMA (8 orang), jumlah lulusan SD dan SMP sama, masing- masing sebanyak 6 orang, dan terdapat 1 orang yang tidak bersekolah. Tingkat pendidikan responden tergolong tinggi karena lulusan terbanyak adalah SMA, dan urutan kedua di atas SMA, baik kelompok edukasi maupun nonedukasi. Hasil selengkapnya ditunjukkan pada gambar 10.
Gambar 10. Profil Jumlah Responden Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Berdasarkan Tingkat Pendidikan
B. Pengaruh Edukasi tentang Sindrom Metabolik terhadap Perilaku Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Perubahan perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) dilihat dari nilai
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
47
kuesioner pada kelompok edukasi dan nonedukasi. Nilai kuesioner diperoleh dari selisih antara nilai posttest dan pretest. Pada kuesioner, soal terkait BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul terdapat pada soal nomor 11, 12, 14, 20, 23, dan 27. Perbedaan perilaku antara kelompok edukasi dan nonedukasi dapat dilihat dalam bentuk grafik. Hasil lengkapnya dapat dilihat pada gambar 11.
Gambar 11. Nilai Kuesioner terkait BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Soal nomor 11, 12, 20 merupakan cakupan pengetahuan, nomor 27 merupakan cakupan sikap, dan nomor 14, 23 merupakan cakupan tindakan. Pada nomor 11, memang kedua kelompok me ngalami penurunan nilai, namun penurunan kelompok nonedukasi lebih tinggi (10) diband ingkan kelompok edukasi (7). Soal nomor 11 berbunyi “orang yang sangat gemuk (obesitas) akan cenderung lebih mudah terserang penyakit jantung, kolesterol, diabetes”. Beberapa responden berpendapat bahwa tidak semua orang gemuk itu tidak sehat,
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
48
karena ada responden yang BMI-nya =23 kg/m2 merasa jarang sakit, sehingga responden tersebut cenderung nyaman dengan kondisi seperti itu, dan sulit bagi peneliti
untuk
mempengaruhi
pengetahuannya.
Kebiasaan
melakukan
pemeriksaan kesehatan sejak dini masih sangat kurang, hampir semua responden mengatakan bahwa mereka melakukan pemeriksaan kesehatan bila ada keluhan saja. Serangan jantung akibat kolesterol yang tinggi dan kondisi diabetes mellitus banyak terjadi pada usia >65 tahun, sehingga responden kami berpandangan saat ini mereka masih dalam kondisi yang sehat. Pada nomor 12, juga tidak terjadi perubahan yang positif, kelompok edukasi tetap, sedangkan kelompok nonedukasi mengalami penurunan nilai (6). Nomor 12 berbunyi “pada usia 40 tahunan kecenderungan perut membesar (gemuk sentral) lebih meningkat”. Berdasarkan hasil wawancara, 8 orang mengatakan mereka (responden) gemuk disebabkan karena faktor usia, dan kebanyakan tidak mengalami gemuk sentral. Responden kurang mengetahui risiko gemuk sentral, bahkan responden ya ng mengalami gemuk sentral pun tidak mengetahui risiko gemuk sentral. Responden cukup mengetahui tentang gemuk sentral namun kurang mengetahui risiko gemuk sentral. Pandangan orang awam tentang gemuk sentral kurang mendalam, mereka lebih tahu mengenai gemuk yang merata. Setelah diberi edukasi, pengetahuan responden tetap, hal ini mungkin disebabkan karena pemberian edukasi yang kurang lama, sehingga responden kurang memahaminya. Pada nomor 20, kelompok edukasi menunjukkan perubahan yang positif dengan adanya peningkatan nilai (2), sedangkan kelompok nonedukasi mengalami penurunan nilai (8). Nomor soal 20 berbunyi “orang yang relatif tidak gemuk kadar
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
49
kolesterolnya pasti rendah”. Sebelum responden diberikan edukasi, mereka memahami bahwa hanya orang gemuk yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi, namun setelah diberi edukasi pemahaman mereka berubah. Orang yang tidak gemuk pun dapat memiliki kadar kolesterol yang tinggi, oleh karena itu pengendalian makanan yang dikonsumsi tidak hanya dilakukan oleh orang ya ng gemuk saja tetapi juga yang tidak gemuk. Dilihat dari cakupan pengetahuan terlihat bahwa kelompok edukasi lebih baik dibanding kelompok nonedukasi. Pada nomor 27, kelompok edukasi menunjukkan perubahan yang positif, dengan peningkatan nilai (6), sedangkan kelompok nonedukasi mengalami penurunan nilai (4). Bunyi soal nomor 27 “lingkar pinggang yang besar dapat mempengaruhi kesehatan saya, tetapi menurut saya tidak masalah”. Walaupun pengetahuan mereka tentang gemuk sentral (terkait dengan ukuran lingkar pinggang) tetap setelah diberi edukasi, namun terjadi perubahan sikap yang positif. Responden lebih memperhatikan ukuran lingkar pinggang, dengan melakukan pengaturan pola makan dan porsi makan, serta berolahraga. Pada nomor 14, kedua kelompok menunjukkan perubahan yang negatif, kelompok edukasi mengalami penurunan yang lebih banyak (4) dibandingkan kelompok nonedukasi (1). Soal nomor 14 berbunyi “saya selalu mengontrol berat badan, karena orang yang gemuk umumnya tidak sehat”. Pada nomor 23, kelompok edukasi mengalami peningkatan nilai (5), sedangkan kelompok nonedukasi tidak mengalami perubahan. Bunyi nomor soal 23 “saya tidak memantau berat badan karena tidak mempengaruhi kesehatan”. Kedua nomor soal ini memiliki interpretasi yang mirip, namun hasil yang diperoleh pada kelompok
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
50
edukasi sangat berkebalikan sedangkan pada kelompok nonedukasi tidak terlalu berbeda. Hal ini menunjukkan pemahaman responden tentang soal masih kurang. Namun dari hasil wawancara menunjukkan bahwa sudah ada tindakan nyata dari beberapa responden untuk memantau berat badannya dengan cara mengurangi porsi makan, dan berolahraga. Walaupun ada juga responden yang jarang berolahraga karena tidak ada waktu dan malas. Memang banyak faktor yang mempengaruhi perwujudan sikap menjadi tindakan nyata, salah satunya adalah motivasi. Motivasi dapat berasal dari dalam orang itu sendiri atau dari lingkungan sekitarnya. Motivasi yang rendah biasanya menghasilkan suatu tindakan yang kurang kuat. Dilihat dari cakupan tindakan terlihat bahwa perubahan kelompok edukasi tidak jauh berbeda dibandingkan kelompok nonedukasi. Selain dilihat dalam bentuk grafik perubahan perilaku dapat diketahui menggunakan uji statistik. Uji statistik dilakukan untuk mengetahui adanya kebermaknaan perubahan perilaku antara responden yang mendapat edukasi dan tidak (nonedukasi). Uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov, diperoleh nilai Asymp. Sig lebih besar dari 0,1 yaitu sebesar 0,982. Hal ini berarti bahwa nilai kuesioner terkait BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul terdistribusi normal sehingga metode uji hipotesis Independent-Samples T Test dapat digunakan. Diperoleh nilai p<0,1 yaitu sebesar 0,077, yang berarti terdapat perbedaan perilaku yang bermakna antara kelompok edukasi dan nonedukasi terkait BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul setelah pemberian edukasi.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
51
C. Profil BMI, Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Sebelum dan Sesudah Edukasi Serta Evaluasinya terhadap Pengaruh Jenis Kelamin, Usia, dan Tingkat Pendidikan BMI responden pada penelitian ini dikelompokkan berdasarkan klasifikasi BMI yang diusulkan WHO untuk penduduk dewasa Asia. Kelompok edukasi maupun nonedukasi paling banyak terdapat dalam rentang BMI 25,0-29,9 kg/m2 . BMI tertinggi baik pada kelompok edukasi maupun nonedukasi berada pada BMI =30,0 kg/m2 , jumlah kelompok edukasi lebih banyak dibandingkan nonedukasi. Tidak satupun responden memiliki BMI yang normal. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,568. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi pretest terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara BMI kelompok edukasi dan nonedukasi. Berdasarkan pengelompokan BMI untuk penduduk dewasa Asia, baik pada kelompok edukasi maupun nonedukasi paling banyak berada pada kondisi obesitas I dengan tingkat risiko penyakit penyerta sedang. Profil BMI responden kondisi pretest ditampilkan dalam gambar 12.
Gambar 12. Profil BMI Responden Kondisi Pretest
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
52
Setelah diberikan edukasi selama 3 bulan, BMI responden diukur lagi. Ada 1 responden kelompok edukasi yang berhasil menurunkan berat badan menjadi normal (BMI 18,5-22,9 kg/m2 ), dan 4 responden kelompok nonedukasi yang mengalami penurunan berat badan menjadi normal. Pada rentang BMI 23,024,9 kg/m2 jumlah responden kelompok nonedukasi lebih banyak mengalami penurunan dibandingkan kelompok edukasi. Rentang BMI 25,0-29,9 kg/m2 baik kelompok edukasi maupun nonedukasi mengalami peningkatan jumlah responden, masing- masing 1 orang. Rentang BMI =30 kg/m2 kelompok nonedukasi mengalami peningkatan jumlah responden, sedangkan kelompok edukasi tetap. Hasilnya selengkapnya dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 13. Profil BMI Responden Kondisi Posttest Dilihat dari hasil yang diperoleh, kelompok edukasi tidak mengalami perubahan yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok nonedukasi. Bahkan jumlah responden kelompok nonedukasi yang BMI-nya menjadi normal lebih banyak dibandingkan kelompok edukasi. Hal ini terjadi karena waktu edukasi yang
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
53
kurang lama, cukup sulit menurunkan berat badan dalam rentang waktu 3 bulan, tidak ada pengontrolan asupan kalori responden oleh peneliti, serta kondisi saat pengukuran BMI posttest sehabis liburan Paskah menyebabkan kegiatan beberapa responden saat liburan berkurang dan cenderung bermalas- malasan sehingga BMI- nya naik. Uji statistik digunakan untuk melihat kebermaknaan perbedaan antara kelompok edukasi dan nonedukasi, diperoleh nilai p sebesar 0,545 yang menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna antara BMI kelompok edukasi dan nonedukasi pada kondisi posttest. Profil lingkar pinggang perempuan kondisi pretest, jumlah responden yang memiliki lingkar pinggang normal kelompok edukasi lebih sedikit dibandingkan kelompok nonedukasi. Jumlah responden yang memiliki lingkar pinggang =80 cm, kelompok edukasi lebih banyak. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,524. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi pretest terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara lingkar pinggang perempuan kelompok edukasi dan nonedukasi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 14.
Gambar 14. Profil Lingkar Pinggang Perempuan Kondisi Pretest
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
54
Profil lingkar pinggang laki- laki kondisi pretest, jumlah responden yang memiliki lingkar pinggang normal kelompok edukasi lebih sedikit dibandingkan kelompok nonedukasi. Jumlah responden yang memiliki lingkar pinggang =90 cm, kelompok edukasi lebih banyak. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,020. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi pretest terdapat perbedaan yang bermakna antara lingkar pinggang laki- laki kelompok edukasi dan nonedukasi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 15
Gambar 15. Profil Lingkar Pinggang Laki-laki Kondisi Pretest Setelah diberikan edukasi selama 3 bulan, lingkar pinggang responden diukur lagi. Profil lingkar pinggang perempuan kondisi posttest, kelompok edukasi tidak ada responden yang memiliki lingkar pinggang normal sedangkan kelompok nonedukasi mengalami penurunan jumlah, dari 3 orang menjadi tinggal 1 orang. Seluruh responden kelompok edukasi memiliki lingkar pinggang =80 cm, kelompok nonedukasi dari 16 orang menjadi 18 orang. Hasil yang diperoleh menunjukkan perubahan yang kurang baik. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,534. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi posttest terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara lingkar pinggang perempuan kelompok edukasi dan nonedukasi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 16.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
55
Gambar 16. Profil Lingkar Pinggang Perempuan Kondisi Posttest Profil lingkar pinggang responden laki- laki kondisi posttest, jumlah responden kelompok edukasi yang memiliki lingkar pinggang <90 cm meningkat dari 4 orang menjadi 6 orang sedangkan kelompok nonedukasi tetap sebanyak 10 orang. Jumlah responden kelompok edukasi yang memiliki lingkar pinggang =90 cm berkurang dari 15 orang menjadi 13 orang, sedangkan kelompok nonedukasi tetap sebanyak 9 orang. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,045. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi posttest terdapat perbedaan yang bermakna antara lingkar pinggang laki- laki kelompok edukasi dan nonedukasi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 17.
Gambar 17. Profil Lingkar Pinggang Laki-laki Kondisi Posttest
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
56
Perubahan yang kurang baik terlihat pada lingkar pinggang perempuan, laki- laki menunjukkan hasil yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena laki- laki lebih menyukai aktifitas fisik dibandingkan perempuan sehingga perubahannya lebih terlihat dalam waktu 3 bulan. Selain itu, kondisi sehabis makan pada saat pengukur an juga mempengaruhi, ada responden yang kami ukur lingkar pinggangnya dalam kondisi sehabis makan. Sulitnya mengendalikan kondisi pada saat pengukuran mempengaruhi hasil. Profil rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan kondisi pretest, jumlah responden yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul normal kelompok edukasi maupun kelompok nonedukasi sama banyak. Jumlah responden yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul >0,85 pada kelompok edukasi lebih banyak. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,439. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi pretest terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan kelompok edukasi dan nonedukasi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 18.
Gambar 18. Profil Rasio Lingkar Pinggang -pinggul Perempuan Kondisi Pretest
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
57
Profil rasio lingkar pinggang-pinggul laki- laki kondisi pretest, jumlah responden yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul normal kelompok edukasi lebih banyak dibandingkan kelompok nonedukasi. Jumlah responden yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul >0,9 pada kelompok edukasi lebih sedikit. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,951. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi pretest terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara rasio lingkar pinggang-pinggul laki- laki kelompok edukasi dan nonedukasi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 19.
Gambar 19. Profil Rasio Lingkar Pinggang -pinggul Laki-laki Kondisi Pretest Setelah diberikan edukasi selama 3 bulan, rasio lingkar pinggang-pinggul responden diukur lagi. Profil rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan kondisi posttest, jumlah responden yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul yang normal baik kelompok edukasi maupun nonedukasi mengalami penurunan, namun kelompok edukasi mengalami penurunan yang lebih banyak. Jumlah responden
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
58
yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul >0,85 pada kelompok edukasi mengalami peningkatan sebanyak 4 orang sedangkan kelompok nonedukasi mengalami peningkatan sebanyak 3 orang. Hasil yang diperoleh menunjukkan perubahan yang kurang baik. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,240. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi posttest terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan kelompok edukasi dan nonedukasi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 20.
Gambar 20. Profil Rasio Lingkar Pinggang -pinggul Perempuan Kondisi Posttest Profil rasio lingkar pinggang-pinggul laki- laki kondisi posttest, jumlah responden yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul yang normal pada kelompok edukasi tetap sedangkan nonedukasi mengalami penurunan sedanyak 2 orang. Jumlah responden yang memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul >0,9 kelompok edukasi tetap sedangkan nonedukasi mengalami peningkatan sebanyak
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
59
2 orang. Setelah diuji statistik diperoleh p sebesar 0,551. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi posttest terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara rasio lingkar pinggang-pinggul laki- laki kelompok edukasi dan nonedukasi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 21.
Gambar 21. Profil Rasio Lingkar Pinggang -pinggul Laki-laki Kondisi Posttest Profil posttest yang lebih baik ditunjukkan pada rasio lingkar pinggangpinggul laki- laki. Hal ini disebabkan karena laki- laki lebih menyukai aktifitas fisik dibandingkan perempuan sehingga perubahannya lebih terlihat dalam waktu 3 bulan. 1. Pengaruh Usia terhadap BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Pada usia =35-=38 tahun, baik kelompok edukasi maupun nonedukasi mengalami peningkatan BMI yang besarnya sama yaitu 0,2 kg/m2 . Usia =39=42 tahun, kelompok edukasi tidak mengalami peningkatan maupun penurunan
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
60
BMI, sedangkan kelompok nonedukasi mengalami peningkatan sebesar 0,2 kg/m2 . Usia =43-=45 tahun, kelompok edukasi mengalami peningkatan BMI sebesar 0,8 kg/m2 , sedangkan kelompok nonedukasi tidak mengalami peningkatan maup un penurunan BMI. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 22.
Gambar 22. Profil Perubahan BMI Berdasarkan Usia Pada usia =35-=38 tahun, baik kelompok edukasi maupun nonedukasi mengalami peningkatan lingkar pinggang, kelompok edukasi sebesar 0,4 cm sedangkan kelompok nonedukasi sebesar 1,9 cm. Usia =39-=42 tahun, kelompok edukasi mengalami penurunan lingkar pinggang sebesar 0,3 cm, dan kelompok nonedukasi mengalami peningkatan sebesar 1,1 cm. Usia =43-=45 tahun, kelompok edukasi mengalami peningkatan lingkar pinggang sebesar 2,9 cm, dan kelompok nonedukasi mengalami penurunan sebesar 0,5 cm. Gambar selengkapnya dapat dilihat pada gambar 23.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
61
Gambar 23. Profil Perubahan Lingkar Pinggang Berdasarkan Usia
Responden berusia =35-=38 tahun, kelompok edukasi mengalami peningkatan BMI disertai peningkatan lingkar pinggang, kelompok nonedukasi mengalami peningkatan BMI disertai peningkatan lingkar pinggang yang lebih tinggi dibandingkan kelompok edukasi. Responden berusia =39-=42 tahun, kelompok edukasi tidak mengalami perubahan BMI disertai penurunan lingkar pinggang,
kelompok
nonedukasi
mengalami
peningkatan
BMI
disertai
peningkatan lingkar pinggang. Responden berusia =43-=45 tahun, kelompok edukasi mengalami peningkatan BMI disertai peningkatan lingkar pinggang, kelompok nonedukasi tidak mengalami perubahan BMI disertai penurunan lingkar pinggang. Profil rasio lingkar pinggang-pinggul tidak mengalami
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
62
perubahan sama sekali (tetap) pada kedua kelompok. Pengaruh edukasi yang diberikan memperlihatkan perubahan yang paling baik pada responden berusia =39-=42 tahun, kemudian usia =35-=38 tahun, dan kurang menunjukkan perubahan yang baik pada kelompok responden berusia =43-=45 tahun. Hal ini disebabkan karena pada kelompok responden berusia =35-=38 tahun dan =39=42 tahun dapat menerima edukasi yang diberikan, memahaminya, dan dapat mengaplikasikannya. Menurut Santrock (2002), daya ingat menurun pada masa dewasa tengah (35-45 tahun hingga memasuki 60 tahunan). Selain itu, dengan bertambahnya usia, kapasitas tubuh menjadi kecil, pengaruh proses menua menjadi lebih nyata pada semua organ tubuh. Perubahan komposisi tubuh, yaitu massa tubuh bebas lemak berkurang sedangkan massa lemak tubuh bertambah, menyebabkan penurunan kebutuhan energi. Apabila pengaturan pola makan tidak baik, makin dapat menambah jumlah lemak tubuh dan menyebabkan kelebihan berat badan. Semakin tua seseorang akan semakin sulit menurunkan berat badan karena aktivitas metabolisme sudah berkurang. 2. Pengaruh Jenis Kelamin terhadap BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul Perempuan pada kedua kelompok mengalami peningkatan BMI, kelompok edukasi sebesar 0,5 kg/m2 , kelompok nonedukasi sebesar 0,3 kg/m2 . Pada lakilaki, kelompok edukasi mengalami penurunan BMI sebesar 0,2 kg/m2 , sedangkan kelompok nonedukasi tidak mengalami penurunan atau peningkatan BMI (tetap). Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 24.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
63
Gambar 24. Profil Perubahan BMI Berdasarkan Jenis Kelamin
Perempuan kedua kelompok mengalami peningkatan lingkar pinggang, kelompok edukasi sebesar 2,3 cm, sedangkan kelompok nonedukasi sebesar 2,6 cm. Hal sebaliknya terjadi pada laki- laki, kedua kelompok mengalami penurunan lingkar pinggang, kelompok edukasi sebesar 1,0 cm, sedangkan kelompok nonedukasi sebesar 0,6 cm. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 25.
Gambar 25. Profil Perubahan Lingkar Pinggang Berdasarkan Jenis Kelamin
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
64
Perempuan pada kedua kelompok mengalami peningkatan BMI dan lingkar pinggang. Pada kelompok edukasi peningkatan BMI lebih tinggi dibandingkan kelompok nonedukasi, sedangkan peningkatan lingkar pinggang pada kelompok edukasi lebih rendah dibandingkan kelompok nonedukasi. Hasil yang lebih baik terjadi pada laki- laki, kelompok edukasi mengalami penurunan BMI disertai penurunan lingkar pinggang, sedangkan kelompok nonedukasi tidak terjadi perubahan BMI disertai dengan penurunan lingkar pinggang. Profil rasio lingkar pinggang-pinggul tidak mengalami perubahan sama sekali (tetap) pada kedua kelompok. Pengaruh edukasi yang diberikan lebih banyak pengaruhnya pada laki- laki. Hal ini disebabkan juga karena laki- laki cenderung suka melakukan kegiatan yang menggunakan aktivitas fisik, perempuan cenderung bekerja dirumah. Beberapa ibu- ibu mengatakan bahwa waktu mereka habis untuk mengurus pekerjaan rumah tangga, seperti memasak, mengurus anak, selain itu mereka juga mengatakan mulai gemuk setelah melahirkan dan sulit untuk menurunkan berat badan. Perempuan lebih mudah mengalami kelebihan berat badan. Perempuan berisiko mengalami kelebihan berat badan 2 kali lebih besar daripada laki- laki. Salah satu faktornya yang menyebabkan adalah fase hidup wanita yang berbeda dari lakilaki. Haid dini, berat badan yang berlebih ketika hamil, dan aktivitas fisik yang berkurang akibat menopause, mengakibatkan perempuan rentan terhadap obesitas (Paramitha dan Wardhani, 2008). 3. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap BMI, Lingkar Pinggang, dan Rasio Lingkar Pinggang -pinggul Responden yang tidak bersekolah hanya ada di kelompok nonedukasi
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
65
sehingga tidak dapat dibandingkan dengan kelompok edukasi. Namun dilihat dari grafik diketahui bahwa kelompok tidak sekolah mengalami peningkatan BMI sebesar 0,4 kg/m2 . Lulusan SD, kedua kelompok mengalami peningkatan BMI, kelompok edukasi sebesar 0,5 kg/m2 , sedangkan kelompok nonedukasi sebesar 0,3 kg/m2 . Lulusan SMP, keduanya juga mengalami peningkatan BMI, kelompok edukasi sebesar 0,6 kg/m2 , sedangkan kelompok nonedukasi sebesar 0,4 kg/m2 . Lulusan SMA, kelompok edukasi tidak mengalami peningkatan maupun penurunan BMI (tetap), sedangkan kelompok nonedukasi mengalami penurunan BMI sebesar 0,1 kg/m2 . Lulusan di atas SMA, keduanya mengalami peningkatan BMI, kelompok edukasi sebesar 0,1 kg/m2 , sedangkan kelompok nonedukasi sebesar 0,3 kg/m2 . Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 26.
Gambar 26. Profil Perubahan BMI Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan gambar 27 diketahui kelompok tidak bersekolah mengalami penurunan lingkar pinggang, sebesar 3,0 cm. Lulusan SD, kedua kelompok
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
66
mengalami peningkatan lingkar pinggang, kelompok edukasi sebesar 4,2 cm, sedangkan kelompok nonedukasi sebesar 2,5 cm. Lulusan SMP, kelompok edukasi mengalami penurunan lingkar pinggang sebesar 2,6 cm, sedangkan kelompok nonedukasi mengalami peningk atan lingkar pinggang sebesar 2,3 cm. Lulusan SMA, kedua kelompok mengalami peningkatan lingkar pinggang, kelompok edukasi sebesar 1,4 cm, sedangkan kelompok nonedukasi sebesar 0,2 cm. Lulusan di atas SMA, kelompok edukasi mengalami penurunan lingkar pinggang sebesar 0,2 cm, sedangkan kelompok nonedukasi mengalami peningkatan lingkar pinggang sebesar 0,9 cm. hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 27.
Gambar 27. Profil Perubahan Lingkar Pinggang Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pada kelompok tidak sekolah terjadi peningkatan BMI dan penurunan lingkar pinggang. Pada lulusan SD kelompok edukasi dan nonedukasi mengalami
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
67
peningkatan BMI disertai peningkatan lingkar pinggang, kelompok edukasi peningkatannya lebih tinggi. Pada lulusan SMP kelompok edukasi mengalami peningkatan BMI disertai penurunan lingkar pinggang, sedangkan kelompok nonedukasi mengalami peningkatan BMI disertai peningkatan lingkar pinggang. Lulusan SMA kelompok edukasi tidak mengalami peningkatan BMI, namun terjadi peningkatan lingkar pinggang. Kelompok nonedukasi mengalami penurunan BMI disertai peningkatan lingkar pinggang. Lulusan di atas SMA kelompok edukasi mengalami penurunan BMI disertai penurunan lingkar pinggang, sedangkan kelompok nonedukasi mengalami peningkatan baik BMI maupun lingkar pinggang. Profil rasio lingkar pinggang-pinggul tidak mengalami perubahan sama sekali (tetap) pada kedua kelompok. Tidak ada hubungan antara tingginya tingkat pendidikan dengan hasil edukasi. Hasil yang paling baik pada lulusan di atas SMA. Selama pemberian edukasi kelompok lulusan di atas SMA mengatakan kurang memiliki waktu untuk berolahraga, aktivitas fisik pun kurang karena tuntutan pekerjaan (di kantor), sehingga penurunan BMI dan lingkar pinggang dapat disebabkan karena beban pekerjaan yang relatif tinggi, sehingga mempengaruhi pikiran, dan penurunan berat badan. Hasil kuesioner
menunjukkan bahwa setelah
pemberian
edukasi
pengetahuan responden terkait kelebihan berat badan (indikatornya BMI) adalah belum paham, mereka tetap berpandangan orang yang mengalami kelebihan berat badan belum tentu mudah sakit. Setelah diberi edukasi responden menjadi tahu bahwa orang yang tidak gemuk pun memiliki kemungkinan kadar kolesterolnya
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
68
tinggi. Dilihat dari cakupan tindakan, menunjukkan kurang pahamnya responden terhadap soal, sehingga jawaban mereka tidak konsisten pada soal yang interpretasinya mirip. Namun apabila didasarkan hasil wawancara, kecenderungan responden untuk menjaga berat badan sudah ada. Bila dibandingkan dengan kondisi BMI posttest dan profil rata-rata selisih BMI secara keseluruhan belum terlihat tindakan nyata dalam mengontrol berat badan, penurunan berat badan terjadi hanya pada jenis kelamin laki- laki. Hal ini mungkin terjadi karena waktu pemberian edukasi yang kurang lama, pemberian edukasi yang monoton membuat responden bosan, responden sudah merasa nyaman dengan pola hidup yang mereka anggap tidak membuat mereka sakit. Pengontrolan berat badan masih hanya sebatas ingin bersikap, belum menjadi suatu tindakan yang nyata. Hasil kuesioner menggambarkan bahwa pengetahuan mengenai lingkar pinggang khususnya semakin tua usia seseorang kecenderungan perut membesar semakin besar adalah tetap. Namun, responden mulai bersikap positif dalam memperhatikan ukuran lingkar pinggang karena mereka tahu risikonya. Bila dibandingkan dengan kondisi lingkar pinggang posttest dan profil rata-rata selisih lingkar pinggang secara keseluruhan, menunjukkan hal yang lebih baik dibandingkan BMI. Penurunan lingkar pinggang ada di semua aspek (usia =39=42 tahun, jenis kelamin laki- laki, dan tingkat pendidikan tidak sekolah, lulusan SMP, lulusan di atas SMA). Hal ini menunjukkan bahwa responden memahami pentingnya menjaga ukuran lingkar pinggang kemudian mewujudkannya dalam tindakan yang nyata.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
69
Kondisi rasio lingkar pinggang-pinggul kondisi posttest menunjukkan hasil yang lebih baik pada laki- laki. Bila dilihat dari profil rata-rata selisih rasio lingkar pinggang-pinggul pada semua aspek, meliputi usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan menunjukkan tidak terjadi perubahan sama sekali (tetap). Hal ini mungkin disebabkan karena kelemahan pengukuran menggunakan rasio lingkar pinggang-pinggul sebagai indikator obesitas. Tabel XII. Profil Akhir (Posttest) Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta secara Menyeluruh Kriteria Edukasi Nonedukasi P n N ±SD ±SD Usia 40 40,1±0,5 38 39,9±0,6 0,936 BMI 40 27,3±3,6 38 26,8±3,7 0,545 Lingkar pinggang Perempuan 40 92,4±6,4 38 90,9±9,0 0,534 Laki- laki 40 94,4±7,4 38 89,2±7,9 0,045 Rasio lingkar pinggangpinggul Perempuan 40 0,9±0,1 38 0,9±0,05 0,240 Laki- laki 40 0,9±0,1 38 0,9±0,1 0,551 Tekanan darah Sistolik 40 12,7±115,7 38 117,9±19,4 0,554 Diastolik 40 9,1±79,3 38 78,8±10,5 0,806 Glukosa darah 18 25,9±93,8 20 87,0±7,1 0,918 Kolesterol total 18 32,2±200,5 20 206,1±24,5 0,521 n p SD
: jumlah responden : signifikansi : standar deviasi : rata-rata Profil akhir (posttest) masyarakat dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman,
Yogyakarta yang menjadi responden dalam penelitian ini ditampilkan pada tabel XII. Pada tabel XII dan berwarna biru menunjukkan fokus permasalahan penelitian ini. Dilihat dari nilai p, sebagian besar profil responden tetap menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok edukasi dan
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
70
nonedukasi, hanya pada profil lingkar pinggang laki- laki terdapat perbedaan yang bermakna (sama seperti kondisi pretest). Faktor risiko masyarakat dusun Krodan terhadap sindrom metabolik (posttest) dapat dilihat pada tabel XIII. Tabel XIII. Faktor Risiko Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta terkait Sindrom Metabolik (Posttest) Faktor Edukasi Nonedukasi Risiko Lab Nonlab Lab Nonlab 0 1 2 1 1 2 2 5 2 3 2 3 2 3 4 16 5 9 4 7 4 2 5 4 3 6 1 -
Dilihat dari faktor risiko, dibandingkan dengan kondisi sebelum pemberian edukasi (pretest), risiko terhadap sindrom metabolik kondisi sesudah pemberian edukasi (posttest) mengalami perubahan yang lebih baik. Pada kelompok edukasi menunjukkan dampak positif berupa penurunan jumlah responden yang memiliki 6 faktor risiko dari yang semula berjumlah 1 orang menjadi tidak ada. Selain itu, jumlah responden yang mengalami sindrom metabolik mengalami penurunan, dari 69 orang (88,5%) pada kondisi pretest menjadi 65 orang (83,3%) pada kondisi posttest. Jumlah responden yang tidak mengalami sindrom metabolik mengalami peningkatan, dari 9 orang (11,5%) pada kondisi pretest menjadi 13 orang (16,7%) pada kondisi posttest. Perubahan pola hidup yang lebih sehat ditunjukkan pada beberapa responden yang melakukan pengaturan pola makan dengan pantang jenis makanan tertentu, seperti jeroan, makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol, berolahraga walaupun gerimis, mengurangi rokok bahkan ada yang berjanji untuk
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
71
berhenti merokok. Responden yang mendapat pemeriksaan laboratorium, sebagian besar menjadikan hasil tes laboratorium tersebut sebagai motivasi diri untuk mulai melaksanakan pola hidup sehat. Ada responden yang hasil tes laboratoriumnya menunjukkan kadar gula darah yang tinggi kemudian mulai mengurangi asupan gula pada setiap makanan yang dikonsumsi. Ada juga responden yang mulai mengurangi konsumsi gorengan karena hasil tes laboratorium menunjukkan bahwa kolesterol darahnya tinggi.
D. Rangkuman Pembahasan Responden kelompok edukasi usia =35-=38 tahun dan =39-=42 tahun sama banyak, masing- masing
sebanyak 15 orang, dan responden kelompok
nonedukasi sebagian besar berusia =35-=38 tahun sebanyak 15 orang. Responden kelompok edukasi jenis kelamin perempuan sebanyak 21 orang, lebih banyak dibandingkan laki- laki, dan responden kelompok noneduksai jumlah perempuan dan laki- lakinya seimbang. Pendidikan responden paling banyak lulusan SMA, terdapat pada kelompok edukasi maupun nonedukasi. Profil pretest kelompok edukasi vs nonedukasi: BMI 27,2±3,4 kg/m2 vs 26,7±3,5 kg/m2 ; lingkar pinggang perempuan 90,1±7,5 cm vs 88,3±10,0 cm, lakilaki 95,4±7,4 cm vs 89,8±6,6 cm; rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, laki- laki 0,9±0,04 vs 0,9±0,1. Profil posttest kelompok edukasi vs nonedukasi: BMI 27,3±3,6 kg/m2 vs 26,8±3,7 kg/m2 ; lingkar pinggang perempuan 92,4±6,4 cm vs 90,9±9,0 cm, laki- laki 94,4±7,4 cm vs 89,2±7,9 cm;
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
72
rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, laki- laki 0,9±0,1 vs 0,9±0,1. Perubahan perilaku berdasarkan kuesioner terkait BMI, lingkar pinggang, dan rasio lingkar pinggang-pinggul menunjukkan p sebesar 0,077. Apabila dilihat dari grafik hanya pada soal no 14 saja kelompok edukasi mengalami penurunan yang lebih banyak dibandingkan kelompok nonedukasi. Hal ini terjadi karena pemahaman responden tentang soal masih kurang. Namun dari hasil wawancara menunjukkan bahwa sudah ada tindakan nyata dari beberapa responden untuk memantau berat badannya dengan cara mengurangi porsi makan, dan berolahraga. Walaupun ada juga responden yang jarang berolahraga karena tidak ada waktu dan malas. Setelah pemberian edukasi (posttest), pengaruh yang lebih baik ditunjukkan pada lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-pinggul laki- laki. Pengaruh usia terhadap profil rata-rata selisih BMI dan lingkar pinggang. Pengaruh edukasi yang diberikan memperlihatkan perubahan yang paling baik pada responden berusia =39-=42 tahun, kemudian usia =35-=38 tahun, dan kurang menunjukkan perubahan yang baik pada kelompok responden berusia =43-=45 tahun. Hal ini disebabkan karena pada kelompok responden berusia =35-=38 tahun dan =39-=42 tahun dapat menerima edukasi yang diberikan, memahaminya, dan dapat mengaplikasikannya Pengaruh jenis kelamin terhadap profil rata-rata selisih BMI dan lingkar pinggang. Pengaruh edukasi yang diberikan lebih banyak pengaruhnya pada lakilaki. Hal ini disebabkan juga karena laki- laki cenderung suka melakukan kegiatan
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
73
yang menggunakan aktivitas fisik, perempuan cenderung bekerja di rumah. Beberapa ibu- ibu mengatakan bahwa waktu mereka habis untuk mengurus pekerjaan rumah tangga, seperti memasak, mengurus anak, selain itu mereka juga mengatakan mulai gemuk setelah melahirkan dan sulit untuk menurunkan berat badan. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap profil rata-rata selisih BMI dan lingkar pinggang. Tidak ada hubungan antara tingginya tingkat pendidikan dengan hasil edukasi. Hasil yang paling baik pada lulusan di atas SMA. Selama pemberian edukasi kelompok lulusan di atas SMA mengatakan kurang memiliki waktu untuk berolahraga, aktivitas fisik pun kurang karena tuntutan pekerjaan (di kantor), sehingga penurunan BMI dan lingkar pinggang dapat disebabkan karena beban pekerjaan yang relatif tinggi, sehingga mempengaruhi pikiran, dan penurunan berat badan. Profil rata-rata selisih rasio lingkar pinggang-pinggul pada semua aspek, meliputi usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan menunjukkan tidak terjadi perubahan sama sekali (tetap). Hal ini mungkin disebabkan karena kelemahan pengukuran menggunakan rasio lingkar pinggang-pinggul sebagai indikator obesitas. Dilihat dari faktor risiko, jumlah responden yang mengalami sindrom metabolik mengalami penurunan, dari 69 orang (88,5%) pada kondisi pretest menjadi 65 orang (83,3%) pada kondisi posttest. Jumlah responden yang tidak mengalami sindrom metabolik mengalami peningkatan, dari 9 orang (11,5%) pada kondisi pretest menjadi 13 orang (16,7%) pada kondisi posttest.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1.
Pada profil awal responden, perbedaan yang bermakna antara kelompok edukasi dan nonedukasi hanya pada profil lingkar pinggang laki- laki. Responden kelompok edukasi usia =35-=38 tahun dan =39-=42 tahun sama banyak, masing- masing sebanyak 15 orang, kelompok nonedukasi sebagian besar berusia =35-=38 tahun sebanyak 15 orang. Responden kelompok edukasi, jenis kelamin perempuan sebanyak 21 orang, dan kelompok nonedukasi jumlah perempuan dan laki- lakinya seimbang. Sebagian besar responden berpendidikan SMA.
2. Perubahan perilaku responden terkait BMI, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-pinggul kelompok edukasi vs nonedukasi ditunjukkan dengan nilai p=0,077 atau berbeda bermakna. 3. Profil pretest kelompok edukasi vs nonedukasi: BMI 27,2±3,4 kg/m2 vs 26,7±3,5 kg/m2 ; lingkar pinggang perempuan 90,1±7,5 cm vs 88,3±10,0 cm, laki- laki 95,4±7,4 cm vs 89,8±6,6 cm; rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, laki- laki 0,9±0,04 vs 0,9±0,1. Profil posttest kelompok edukasi vs nonedukasi: BMI 27,3±3,6 kg/m2 vs 26,8±3,7 kg/m2 ; lingkar pinggang perempuan 92,4±6,4 cm vs 90,9±9,0 cm, laki- laki 94,4±7,4 cm vs 89,2±7,9 cm; rasio lingkar pinggang-pinggul perempuan 0,9±0,1 vs 0,9±0,05, laki- laki 0,9±0,1 vs 0,9±0,1. Pengaruh edukasi terkait BMI
74
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
75
memberikan dampak positif pada laki- laki sedangkan terkait LP lebih memberikan dampak positif pada usia 39-42 tahun, laki- laki, dan SMP.
B. Saran 1.
Jika dilakukan penelitian sejenis, edukasi yang diberikan diperlama.
2.
Jika dilakukan edukasi sejenis, pemberian edukasi dibuat sekreatif mungkin agar responden merasa tidak jenuh dan dapat dengan mudah dipengaruhi untuk memperbaiki pola hidup.
3.
Jika dilakukan penelitian sejenis, diusahakan pakaian yang dikenakan responden tidak mempengaruhi pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-pinggul.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2003, Fitness Testing, http://www.topendsports.com/testing/tests/girthhips.htm, diakses tanggal 28 Maret 2008 Anonim, 2004a, BMI Classsification, http://www.who.int/bmi/index.jsp?introPage=intro_3.html, diakses pada tanggal 28 Maret 2008 Anonim, 2004b, Definition of Metabolic Syndrom, http://circ.ahajurnals.org/cgi/content/full/109/3/433, diakses tanggal 25 Juni 2007 Anonim, 2005a, Change Your Life, Change Your Mind, http://www.psych.ku.edu/tlc/Therapeutic%20Lifestyle%20Change%20arti cle.pdf-, diakses tanggal 6 September 2007 Anonim, 2005b, Waist Circumference Risk Indicator-Adults, http://www.meteor.aihw.gov.au/content /item.phtml/itemld=273915&hodel d=file41fd73Obe2037&fn=waist%20circumference%20risk%20indicator, diakses pada tanggal 18 Maret 2008 Anonim, 2006, Hati-hati Mengkonsumsi Obat Pelangsing, http://new.merapi.net/index.php?view=news/169&PHPSESSID=a9b2547a c71450691b5241480e, diakses pada tanggal 18 Maret 2008 Anonim, 2007, All About Body Fat, http//adln.lib.unair.ac.id/, diakses pada tanggal 19 Maret 2008 Adam, J.M.F., Adam, F.M.S., dan Adriansjah, H., 2004, Penatalaksanaan Penderita Sindrom Metabolik, Medika, Volume XXX, No 12, 779 Adriansjah, H., dan Adam, J.M.F., 2004, Sindrom Metabolik: Pengertian, Epidemiologi, dan Kriteria Diagnosis, Medika, Volume XXX, No 11, 739; 741 Azwar, S., 1995, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi 2, 1, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Azwar, S., 1999, Penyusunan Skala Psikologi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Azwar, S., 2000, Validitas dan Reliabilitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
76
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
77
Dharmesta, B.S., dan Handoko, H., 2000, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen, Edisi I, Cetakan 1, 55-58; 75-85, BPFE, Yogyakarta Diana, E.W., 2004, Apakah Kegemukan Menular? Jurnal: Artikel Kompas, Volume: Senin, 4 Oktober 2004 DiPiro, 2005, Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approah, Sixth Edition, 189, McGraw-Hill, New York Egger, G., and Swinburn, B., 1996, The Fat Loss Handbook: A Guide for Professionals, Allen & Unwin, Sydney Gotera, W., Aryana, S., Suastika, K., Santoso, A., dan Kuswardhani, T., 2006, Hubungan antara Obesitas Sentral dengan Adiponektin Pada Pasien Geriatri dengan Penyakit Jantung Koroner, Jurnal Penyakit Dalam, Volume 7, No 2, 103; 105; 106 Hadi, S., 1991, Analisis Butir untuk Instrumen, cetakan pertama, Andi Offset, Yogyakarta Hadi, S., 2000, Metodologi Research, Jilid 2, cetakan ke-27, Andi Offset, Yogyakarta Kamso, S., 2007, Dislipidemia dan Obesitas Sentral pada Lanjut Usia di Kota Padang, Kesmas, Volume 2, No 2, 75; 76 Meigs, J.B., Wilson, P.W.F., Fox, C.S., Vasan, R.S., Nathan, D.M., Sullivan, L.M., et al, 2006, Body Mass Index, Metabolic Syndrome, and Risk of Type 2 Diabetes or Cardiovaskuler Disease, http://jcem.endojournals.org/cgi/content/full/91/8/2906?ck=nck, diakses pada tanggal 24 April 2008 Merentek, E., 2006, Resistensi Insulin Pada Diabetes Mellitus Tipe 2, Cermin Dunia Kedokteran, No 150, 39;40 Notoatmodjo, S., 2002, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, 133-145, PT Rineka Cipta, Jakarta Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, 114-115, PT Rhineka Cipta, Jakarta Paramita, A., dan Wardhani, Y. F., 2008, Obesitas: Status Gizi yang Perlu Diwaspadai, Medika, Volume XXXIV, No 5, 358; 359 Payne, M., 1995, Kiat Menghindari Penyakit Jantung, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
78
Pratiknya, A.W., 1986, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, 154, CV. Rajawali, Jakarta Prawitasari, J.E., 1998, Catatan Kuliah Metode Kualitatif untuk Digunakan dalam kancah Penelitian, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Ridjab, D.A., Ridwan, C., Judio, G., dan Hermansjah, M., 2006, Kelebihan Berat Badan dan Sistem Kardiovaskular: Efek Kelebihan Berat Badan dan Manfaat Penurunan Berat Badan, Medika, Volume XXXII, No 10, 632 Santoso, M., dan Damayanti, M., 2005, Sebaran Prevalensi Sindrom Metabolik Menurut Kriteria IDF Pada Penderita yang Dirawat Jalan dan Inap di RSUD Koja Periode Juni 2000-Juni2005, Meditek, Volume XIII, No 35, 17 Santoso, M., Ndraha, S., Jeffry, dan Gunarso, H., 2004, Prevalensi Sindrom Metabolik Non DM di RSUD Koja, Jakarta Periode Tahun 2000-2004, Meditek, Volume XII, No 31, 22 Santrock, J.W., 2002, LIFE-SPAN DEVELOPMENT-Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5, Penerbit Erlangga, Jakarta Sarwanto dan Kuntara, 2003, Penentuan Besar Sampel, Medika, No 12, 795, PT Grafiti Medika Press, Jakarta Sarwono, 1997, Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya, 111132, Cetakan Kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Sevilla, C.G., Ochave, J.A., Punsalan, T.G., Regala, B.P., dan Uriarte, G.G, 1993, Pengantar Metode Penelitian, 163, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta Shen, W., Punyanitya, M., Chen, J., Gallagher, D., Albu, J., Pisunyer, X., et al, 2006, Waist Circumference Correlates with Metabolic Syndrome Indicators Better Than Percentage Fat, http://www.obesityresearch.org/cgi/content/full/14/4/727, diakses pada tanggal 28 Maret 2008 Sugiyono, 2006, Statistika untuk Penelitian, CV Alfabeta, Bandung Suheimi, H.K., 2007, Interaksi Natara Hormon leptin, Ghrelin, Adiponektin, Resistin, dan PYY3-36 dengan Sistem Reproduksi, http://www.detikpublishing.com/index.php/home.mediaread/tahun/2007/b ulan/5/tgl/4/idnews/5985/idbrand/425, diakses pada tanggal 21 Juni 2008
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
79
Tapan. E., 2005, Penyakit Degeneratif, 117-125; 104-109, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta Tjay, T.H., dan Raharja, K., 2002, Obat-obat Penting, Khasiat, Penggunaan, dan Efek -efek sampingnya, Edisi V, cetakan ke-1, Penerbit PT Elek Media Komputindo Gramedia, Jakarta Triton, 2006, SPSS 13.0 Terapan Riset dan Statistik Parametrik, Andi Offset, Yogyakarta Widyastuti, N., dan Subagio, H.W., 2006, Hubungan Beberapa Indikator Obesitas dengan Hipertensi Pada Perempuan, Medika, Volume 41, No 1, 12
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
80
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
81
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
82
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
83
Lampiran 3. Panduan Wawancara 1. Menurut anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? 2. Usaha apa yang telah anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (misalnya:olahraga)? 3. Seberapa rutin anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang anda lakukan? 4. Menurut anda apakah pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan? Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, susu)? 5. Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari ibu/bapak konsumsi mengandung serat? 6. Pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin anda menimbang berat badan? 7. Kondisi berat badan anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau faktor umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? 8. Apakah anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau merata? Menurut anda lebih berbahaya gemuk yang mana? 9. Apakah ada usaha yang telah anda lakukan untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa? 10. Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah anda merokok? Sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok? 11. Apakah anda mempunyai keinginan untuk mengurangi merokok? Usaha apa yang dilakukan? Berapa bungkus dalam sehari? 12. Menurut anda pemeriksaan kesehatan tidak untuk dilakukan? Selama ini anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? 13. Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter/perawat/apoteker/atau kesadaran sendiri) 14. Menurut anda, anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya yang anda periksakan ketika anda dalam kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
84
15. Ketika anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misalnya kadar gula darah, kolesterol, tekanan darah meningkat) adakah usaha anda untuk menurunkan/mengontrolnya menjadi normal? 16. Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
85
Lampiran 4. Hasil Wawancara Responden 1 P R
: Peneliti : Responden
Usia Pendidikan
: 35 tahun : SMA
P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Yang sesuai dengan kebutuhan hidup, termasuk empat sehat lima sempurna yang jelas antara yang masuk dengan yang keluar sama. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (misalnya:olahraga)? R : Dengan mengatur pola makan dengan banyak makan sayur dan buah, olahraga. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan? R : Seminggu tiga kali P : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? R : Pola makan saya selama ini yang penting ada nasi, sayur, lauk dan juga buah, kalau susu jarang. P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makana n berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat? R : Setahu saya yang termasuk makanan berserat misalnya sayur, buah, pokoknya makanan yang dapat memperlancar BAB. P : Karena pengaturan pola makan terkait denga n berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda? R : Saya termasuk orang yang rutin menimbang berat badan. Minimal seminggu sekali. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? R : Menurut saya karena faktor umur, mulai gemuk tahun…. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang Anda alami termasuk gemuk perut atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? R : Tahu, menurut saya yang lebih berbahaya adalah gemuk sentral (di perut). Karena efeknya semua kesehatan berfokus pada makana n yang ada di perut. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa? R : Ada, dengan olahraga dan pengaturan pola makan. P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
86
R : Saya tidak merokok. P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Penting, selama ini baru sekali, meliputi gula darah, kolesterol, dan hemoglobin. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Dari teman untuk mencari masukan dan dari dokter pada saat periksa saja. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan? R : Saya termasuk tidak rutin memeriksa kesehatan. Biasanya saya memeriksakan kesehatan jika ada keluhan dan untuk tes darah biasanya ada rujukan dari dokter. P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal? R : Pastinya ada lah Mbak. Saya tetap berusaha agar gula darah saya turun dan menjadi normal. P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal) R : Kalau saya, malah saya jadikan motivasi diri.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
87
Responden 2 P : Peneliti R : Responden Usia Pendidikan
: 39 tahun : S2
P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Menurut saya pola hidup sehat yang benar meliputi pengaturan pola makan, aktifitas fisik (olahraga), tidur cukup dan tidak bergadang. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (misalnya:olahraga)? R : Porsi makan saya kurangi terutama malam hari, siang juga saya kurangi, banyak konsumsi sayur, berolahraga renang. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Ola hraga seperti apa yang Anda lakukan? R : Mungkin bisa dibilang belum rutin karena baru satu kali. Olahraga yang saya lakukan adalah renang. P : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? R : Saya usahakan ada nasi, sayur, dan lauk. P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makana n berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat? R : Menurut saya makanan yang beserat adalah makanan yang dapat menyerap zat-zat yang tidak berguna. Misalnya yang saya tahu yaitu sayuran, kedelai (tempe dan tahu) dan buah-buahan. P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda? R : Untuk pengontrolan berat badan selama ini belum rutin menimbang. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? R : Saya gemuknya karena faktor umur, semenjak lulus kuliah kira-kira umur 30 tahun. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? R : Kayaknya kegemukan yang saya alami mungkin gemuk sentral. Menurut saya sama saja karena kan sama-sama kelebihan lemak hanya tempatnya saja yang beda. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa? R : Pastinya ada Mbak, misalnya menambah aktivitas fisik dan lebih banyak konsumsi sayur-sayuran.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
88
P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok? R : Oh, saya dari kecil memang tidak merokok, karena menurut saya dengan merokok banyak terserang penyakit. P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Saya tahu kalau itu penting. Tetapi tindakannya belum dilakukan. Saya belum pernah melakukan pemeriksaan. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Kalau saya biasanya mendapat informasi dari koran Kompas, KR tetapi lebih banyak dari Kompas. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan? R : Kalau saya termasuk belum rutin karena saya termasuk memeriksakan kesehatan ketika ada keluhan saja. P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal? R : Mungkin salah satu cara untuk mengurangi kolesterol adalah dengan konsumsi banyak sayuran terus berolahraga, mengurangi makan lemak walaupun masih sedikit. P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal) R : Kalau saya malah menjadi motivasi diri dengan cara melakukan berbagai aktifitas.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
89
Responden 3 P : Peneliti R : Responden Usia Pendidikan
: 36 tahun : SMA
P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Makan yang teratur, cukup gizi, menghindari kolesterol dan lemak tinggi dan olahraga karena dapat membakar lemak. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (misalnya:olahraga)? R : Selama ini sudah mulai makan teratur, kalau di rumah mengurangi MSG. Kalau untuk olahraga belum mungkin karena males. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan? R : Kalau untuk olahraga mungkin belum rutin. Kalau pagi mungkin cuma olahraga dalam mengerjakan sesuatu (bersih-bersih). P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? R : Kalau dari kecil sudah empat sehat ya. Tetapi sekarang saya usahakan pasti ada sayur. Susu saya tidak dan buah kadang-kadang saja. P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makana n berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari anda konsumsi mengandung serat? R : Makanan berserat seperti daun singkong, bayam pokoknya sayuran. Kalau fungsi makanan berserat untuk membantu pencernaan. P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan anda? R : Ya kadang-kadang saya mengontrol. Paling rutinnya sebulan sekali. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? R : Kalau saya mungkin karena faktor makanan dan faktor umur. Itu mulai saya menikah dan karena bekerja. Mungkin lebih karena faktor pekerjaan karena saya cuma duduk terus kurang beraktivitas fisik. Kira –kira tahun 1999. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? R : Mungkin saya gemuk merata ya bukan bagian tertentu. Saya kira yang lebih berbahaya yang perutnya buncit karena cepat terserang penyakit misalnya masuk angin. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa? R : Yang pasti porsi makanan saya kurangi jadi setengahnya karena saya sadar kalau saya kurang gerak karena tuntutan pekerjaan.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
90
P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok? R : Kebetulan saya dari dulu tidak merokok. Minum juga tidak. P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Saya kira sangat penting apa lagi pada usia 40 tahun keatas. Pernah saat awal tahun 2004 yaitu tes gula darah. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Mungkin dari membaca dan mendengar dari orang lain. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan? R : Kalau untuk pemeriksaan mungkin bisa dibilang kurang rutin. Biasanya kalau ada keluhan saja. P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal? R : Meskipun keduanya normal tetapi saya tetap mengatur pola makan dengan mengurangi konsumsi gula. P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal) R : Walaupun dari hasil kemarin normal tetapi sedikit saya ada rasa takut dan mempunyai keinginan pada umur 40-an saya mulai menjaga kesehatan kalau sekarang mungkin karena faktor kesehatan.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
91
Responden 4 P : Peneliti R : Responden Usia Pendidikan
: 40 tahun : SMA
P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Menurut saya dengan cukup makanan bergizi, ada waktu untuk istirahat olahraga, dan istirahat cukup. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (misalnya:olahraga)? R : Karena baru kali ini saya merasa pusing selama dua minggu dan setelah saya olahraga ternyata sakitnya bisa berkurang. Selain itu, dengan istirahat cukup dan makan yang teratur. Tetapi menurut saya selain itu, kita juga harus mengurangi beban pikiran, karena menurut saya pikiran juga akan mempengaruhi kesehatan P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan? R : Untuk rutinnya saya belum bisa tetapi saya usahakan seminggu sekali. Dan akhir-akhir ini saya tingkatkan menjadi dua minggu sekali. Olahraga yang biasa saya lakukan adalah lari. P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? R : Pola makan yang saya sudah lakukan memang untuk empat sehat lima sempurna belum diterapkan dengan baik, karena misalnya sayur saya biasa makan sayur mungkin seminggu sekali karena istri saya tidak sempat memasak sehingga makanan yang kita makan lebih bersifat praktis. Tetapi saya akui bahwa makanan yang saya makan kurang serat. P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makana n berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat? R : Setahu saya makanan berserat adalah makanan yang dapat memperlancar BAB (misal:pisang dan jeruk), mungkin juga sayur ya saya kurang paham. P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan anda? R : Mungkin saya orang yang tidak rutin menimbang berat badan, sangat jarang sekali saya melakukannya. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? R : Menurut saya kegemukan yang saya alami disebabkan karena faktor umur. Saya mulai gemuk ketika tahun 1997. Kira-kira umur 30-an. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana?
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
92
R : Menurut saya kegemukan yang saya alami termasuk gemuk perut walaupun tidak terlalu besar. Kalau untuk berbahayanya menurut saya lebih berbahaya yang gemuk keseluruhan (karena lemak menyebar ke semua bagian tubuh). Karena menurut saya orang dengan gemuk perut mungkin karena bermasalah dengan perutnya aja. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa? R : Saya sudah mencoba mengurangi porsi makan (mungkin setengah dari biasanya). P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok? R : Saya termasuk perokok, tetapi tidak aktif. Mungkin biasanya saya merokok cuma pada saat kumpul-kumpul dengan teman-teman. Ya sampai sekarang masih tetapi cuma pas sekedar kumpul saja P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Menurut saya sangat penting karena kita dapat mengetahui penyakit yang kita derita serta lebih awal dapat mencegahnya sehingga tidak lebih parah. Selama ini saya pernah sekali melakukan pemeriksaan yaitu tes gula darah. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Saya biasanya mendapat informasi kesehatan dari koran. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan? R : Saya termasuk orang yang kurang rutin memeriksa kesehatan, karena saya biasanya memeriksa kesehatan bila ada keluhan saja, baru saya ke dokter. P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunk an atau mengontrolnya menjadi normal? R : Tentu ada ya Mbak, usaha yang saya lakukan adalah mengurangi porsi makan dan saya mulai berolahraga. P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)? R : Pertama tahu menjadi beban tetapi lama kelamaan saya gunakan sebagai motivasi diri.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
93
Responden 5 P : Peneliti R : Responden Usia Pendidikan
: 39 tahun : SMA
P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Menurut saya pola hidup sehat yang benar adalah dengan makan yang teratur dan sesuai dengan nilai gizi, olahraga yang teratur dan istirahat yang teratur. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya:olahraga)? R : Usaha yang sudah saya lakukan adalah mengurangi makanan jeroan termasuk kepala ayam dan berolahraga. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan? R : Saya berolah raga seminggu dua kali yaitu setiap hari selasa dan jumat karena di kantor selalu dilakukan. Olahraga yang dilakukan lari pagi selama 30-40 menit, tenis meja waktunya tidak menentu dan sebelum saya kecelakaan biasanya main badminton. P : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? R : Kalau untuk makanannya, yang penting saya makannya tidak telat, ya ratarata tiga kali sehari. Untuk nilai gizinya sih hanya perkiraan saja. Untuk sayur-sayuran dalam sehari pasti saya makan. Kalau minum susu kadangkadang paling 1-2 kali seminggu. Buah juga kadang-kadang. P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makana n berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat? R : Kalau secara ilmu kesehatan saya kurang tahu ya Mbak, mungkin seperti buah-buahan tambah sayur-sayuran sebatas itu setahu saya. P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda? R : Kalau bersifat pribadi jarang sekali tetapi kalau di dinas (pekerjaan) biasanya dilakukan empat bulan sekali karena untuk kesemertaan jasmani untuk tes kesehatan. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? R : Mungkin gemuk seperti saya ini termasuk gemuk karena faktor keturunan karena bapak ibu saya memang orangnya gemuk- gemuk, yang jelas kalau saya, tidak saya pikir berat semuanya karena dengan beban pikiran juga akan mempengaruhi berat badan saya. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana?
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
94
R : Bagi saya kalau istilah kegemukan menurut saya dilihat dari tinggi badan juga. Kalau menurut saya kegemukan yang saya alami termasuk gemuk merata. Mungkin yang berbahaya gemuk hanya di perut saja karena ada sesuatu yang tidak normal di perut, itu kalau menurut saya. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa? R : Kalau saya ya Mbak, saya katakan bahwa saya gemuk kalau usaha untuk berat ideal sih tidak ada karena menurut saya masih ada batasan-batasan atau toleransi karena belum gemuk sekali. Kalau berat badan saya melebihi toleransi tersebut saya mulai ada usaha yaitu mengatur pola makan dan berolahraga. P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok? R : Ya saya merokok, saya merokok sudah 16 tahun lalu sekitar tahun 1993, karena pengaruh lingkungan. Sampai sekarang saya masih merokok. P : Apakah Anda mempunyai keinginan untuk mengurangi konsumsi rokok? Usaha yang dilakukan (berapa bungkus dalam sehari) R : Kalau keinginan untuk mengurangi rokok saya ingin sekali. Usaha yang saya lakukan adalah dengan banyak konsumsi air putih karena dengan konsumsi banyak air putih kecenderungan untuk merokok lebih sedikit. Tetapi kalau minum panas, manis itu yang memacu merokok. selain itu saya juga banyak olahraga. Kalau sehari saya bisa habis satu bungkus. P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Menurut saya penting karena itu sebagai apa ya, jangan sampai sudah terkena penyakit baru ke dokter. Gimana ya untuk mendorong kesana disebabkan karena kesibukan sosial tetapi keinginan sih ada sekali. Saya belum pernah ikut tes. Kalau tensi rutin empat bulan sekali. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Kalau di kantor saya selain dari diri sendiri juga karena anjuran dari dinas. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan? R : Tidak, karena biasanya saya baru memeriksakan kesehatan kalau ada keluhan saja. P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal? R : Keinginan untuk normal, yang jelas untuk kolesterol, pola makan yang saya atur. Karena saya tidak tahu apakah olahraga bisa menurunkan kolesterol jadi yang saya atur cuma makanan P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
R : Kalau saya takut, saya akan berusaha dengan mengatur pola makan.
95
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
96
Responden 6 P : Peneliti R : Responden Usia Pendidikan
: 35 tahun : SMP
P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Ya, makan yang teratur, sehat, bersih. Kalau olahraga termasuk baik untuk kesehatan. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya:olahraga)? R : Olahraga, banyak makan sayur P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan? R : Rutinya seminggu empat kali. Olahraga yang saya lakukan olahraga. P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? R : Kalau sehari tiga kali. Tetapi kalau pagi saya cuma makan roti dan teh. Siang nasi dan sayur lebih banyak karena setiap makan saya pasti pake sayur atau lalapan. Kalau buah juga kadang mungkin pisang, rambutan atau pepaya. Susu, tahu saya mulai gemuk saya tidak minum susu. P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makana n berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat? R : Makanan berserat termasuk sayuran (bayam, buncis, terong, nangka) dan buah-buahan termasuk apel, jeruk. Kalau makan buah menurut saya bisa terbakar dan dapat keluar dengan kotoran. P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda? R : Karena setiap tanggal 12 ada pertemuan ibu PKK jadi setiap bulan saya selalu menimbang berat badan. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? R : Kalau gemuk saya termasuk keturunan karena dari ibu saya lapisan perutnya tebal. Selain itu, juga karena faktor umur. Saya mulai gemuk umur 31 tahun. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? R : Menurut saya, saya gemuk perut. Menurut saya labih bahaya gemuk menyeluruh karena untuk kesehatan tidak baik, kalau badannya bengkak semua. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
97
R : Ya usaha dengan cara mengurangi makan berlemak, pokoknya saya atur pola makan, tidak banyak tidur (lebih banyak istirahat) sehingga lemaknya dapat terbakar. P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok? R : Tidak P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Menurut saya penting karena kita bisa tahu lebih awal. Tetapi sebelumnya saya belum pernah melakukan tes karena saya merasa sehat, tidak ada keluhan serius. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Saya biasanya banyak baca buku kesehatan, kebetulan kakak saya kerja di kantor rumah sakit Sardjito P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan? R : Termasuk tidak rutin karena biasanya saya baru periksa kalau ada keluhan saja, misalnnya merasa pusing sekali. P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal? R : Walaupun kadar gula dan kolesterol saya normal tetapi saya tetap mengurangi minum teh hangat manis dan gorengan. Takut kadarnya malah naik. Saya juga harus waspada karena umur saya yang sudah 35 tahun. P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)? R : Kalau saya tetap waspada agar kadar gula dan kolesterol saya tetap normal, paling tidak lebih rendah dari kemarin.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
98
Responden 7 P : Peneliti R : Responden Usia Pendidikan
: 44 tahun : SMA
P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Menurut saya pola hidup sehat itu ya cukup istirahat, makan makanan bergizi, olahraga saya kira itu saja. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya:olahraga)? R : Untuk makanan saya usahakan yang memenuhi gizi, untuk olahraga, istirahat saya usahakan juga. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olah raga seperti apa yang Anda lakukan? R : Kalau ada waktu mungkin tiga kali seminggu. Olahraga yang saya lakukan joging, jalan santai karena waktunya bisa saya tentukan sendiri, dis esuaikan dengan kesibukan saya. Kalau lagi tidak sibuk mungkin lebih dari tiga kali seminggu. P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? R : Kalau empat sehat lima sempurna itukan teori. Tetapi yang saya usahakan nasi, lauk, sayur, dan buah, susu pasti ada setiap hari. Kalau dikeluarga saya memang konsumsi daging tidak terlalu suka, lebih suka ikan. P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makana n berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat? R : Menurut saya makanan berserat itu misalnya sayuran (dari kacang-kacangan) dan buah-buahan. P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda? R : Karena di rumah saya juga mempunyai timbangan berat badan, tetapi saya suka malas nimbang karena setiap nimbang berat badan saya tidak turun atau tetap. Padahal saya tahu pentingnya rutin menimbang berat badan. Jadi bisa dibilang saya kurang rutin menimbang berat badan. Paling saya nimbangnya kalau ada acara tertentu. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? R : Kalau keturunan ya, karena di keluarga saya tulangnya cukup besar jadi walaupun tidak ge muk jadi kelihatan gemuk karena tulang yang besar juga. Kalau faktor umur saya tidak tahu, saya mulai gemuk umur 35 tahun, hal tersebut sama dengan ibu saya.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
99
P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? R : Mungkin kalau saya gemuk merata. Kalau untuk bahayanya menurut saya sama saja, sama-sama berbahaya. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa? R : Saya tuh kepingin turun berat badan kurang lebih 10 kg, tetapi karena faktor umur mungkin susah dan perlu waktu lama. Sebenarnya saya ingin menurunkan berat badan cuma untuk kesehatan. Mungkin usaha yang dilakukan diet dan olahraga. P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok? R : Saya tidak merokok. P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Menurut saya sangat penting sekali karena kita bisa tahu penyakit sedini mungkin dan dengan cepat mengatasinya. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Kalau informasi tentang kesehatan bia sanya saya tahu dari televisi, media cetak dan dari periksa ke dokter. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan? R : Kalau untuk cek darah saya biasanya melalui dokter. Tetapi kalau periksa rutin tidak ya karena saya jarang sekali periksa ke dokter, obat saya cuma istirahat, dengan istirahat biasanya saya sembuh. Kecuali kalau keluhannya parah. P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal? R : Kalau dari hasil tes kemarin ternyata kadar kolesterol saya tetap tinggi saya ada usaha dengan cara mengurangi makanan yang mengandung banyak minyak, kurangi MSG P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)? R : Kalau untuk kolesterol. Saya sudah tidak kaget ya karena dulu saya pernah tes kolesterol tetapi hasilnya sama saja.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
100
Responden 8 P : Peneliti R : Responden Usia Pendidikan
: 41 tahun : S1
P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Menurut saya pola hidup sehat itu makan teratur, tidur teratur, olahraga dan mengkonsumsi makanan yang memenuhi standar kesehatan (sayur dan buah), terus menghindari makanan yang tidak sehat, rokok dan alkohol. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya:olahraga)? R : Selama ini yang sudah berhasil yaitu berhenti merokok. kalau untuk olahraga kepingin tapi sih tetapi masih malas. Aku ada rencana ikut fitnes sama temanku. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan? R : Kalau olahraga secara rutin belum ya. Paling biasanya naik lift sekarang mendingan jalan kaki. P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? R : Karena jujur isteri saya kurang bisa masak, jadi saya lebih banyak makan di luar jadi konsumsi sayur dan buahnya agak kurang. Kalau susu saya tidak minum karena katanya bikin gemuk. P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makana n berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat? R : Waduh kalau itu saya kurang paham. Mungkin termasuk sayur-sayuran, kalau untuk fungsinya sendiri saya kurang tahu. P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda? R : Saya termasuk rutin menimbang berat badan. Paling dua minggu sekali. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? R : Kayaknya umur ya. Saya mulai gemuk habis kuliah sekitar umur 25 tahun. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? R : Saya tidak tahu jenis gemuk yang saya alami apa. Kalau berbahaya, menurut saya lebih berbahaya yang gemuk perut ya. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa? R : Kalau untuk menunda makan itu saya akan geme teran. Jadi saya tidak pernah menunda makan.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
101
P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok? R : Dulu saya merokok. saya sudah tidak merokok mulai lebaran 2007 kemarin karena ada gangguan di lambung saya. P : Apakah anda mempunyai keinginan untuk mengurangi konsumsi rokok? Usaha yang dilakukan (berapa bungkus dalam sehari) R : Saya dulu mengurangi dengan tiga hisapan saja dalam seminggu dan saya ganti dengan permen tetapi malah kadar gula saya naik. Kalau dulu sehari satu bungkus. P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Penting. Saya sudah pernah melakukan tes darah yaitu kolesterol, gula darah dan asam urat. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Saya mendapatkan informasi tentang kesehatan dari internet. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan? R : Kalau hanya tensi darah rutin sekitar tiga kali sehari. Tetapi untuk periksa ke dokter biasanya kalau ada keluhan saja. P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal? R : Ada. Sekarang kalau saya minum di warung. Saya minta gulanya dikurangi. P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)? R : Pertama aku kaget karena sebelumnya aku normal. Tetapi aku berfikir mungkin karena aku konsumsi permen.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
102
Responden 9 P : Peneliti R : Responden Usia Pendidikan
: 37 tahun : SMA
P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Pola hidup sehat adalah cara mengatur pola makan sehari- hari dengan cara membuat jadwal menu makanan dan juga olahraga. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya;olahraga)? R : Olahraga dengan lari pagi, makan makanan yang sehat P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan? R : Kalau sekarang baru mungkin baru dua minggu sekali dengan olahraga lari pagi selama 30 menit. P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? R : Kalau empat sehat lima sempurna saya usahakan tetap ada walaupun anakanak saya tidak suka sayur. P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makana n berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat? R : Kalau buah mungkin buah jeruk, pepaya, kalau sayur mungkin belum tahu yang berserat seperti apa saja. Kalau untuk fungsinya mungkin untuk melancarkan BAB. P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda? R : Saya tidak rutin tetapi setiap ada timbangan saya pasti nimbang, sebulan sekali lah. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? R : Mungkin karena faktor umur ya. Sekitar tahun 1995. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? R : Kalau saya termasuk gemuk keseluruhan ya Mbak. Saya kira yang lebih berbahaya orang yang gemuk perut saja karena kesannya kalau di perut banyak lemaknya. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa? R : Saya mengurangi makan dan mengatur pola makan. P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
103
R : Saya tidak merokok. P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Ya penting, karena kita bisa mengetahui hasilnya dan bisa mengobati sedini mungkin. Selama ini belum karena saya takut. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Kalau untuk pemeriksaan sebelumnya saya takut tetapi dengan dorongan dari orang lain saya mencoba ikut. Selain itu karena kesadaran sendiri juga. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan? R : Tidak karena saya takut kalau tahu penyakit saya. Paling kalau rutin cuma tensi darah. P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal? R : Usaha yang saya lakukan dengan mengurangi makanan goreng- gorengan dan berolahraga. P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)? R : Sebelum tahu hasilnya saya ada rasa takut tetapi setelah tahu hasilnya malah menjadi motivasi diri.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
104
Responden 10 P : Peneliti R : Responden Usia Pendidikan
: 43 tahun : SMP
P : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? R : Ya, menurut saya pola makan yang sehat itu seperti makan yang sehat dan bergizi. P : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya:olahraga)? R : Olahraga, tetapi olahraga yang saya lakukan seperti kegiatan rumah tangga karena sehari- hari saya dagang selain itu cuma jalan-jalan kali aja. P : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan? R : Kalau rutin sih tidak ya Mbak, karena waktu khusus untuk olahraga tidak ada P : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? R : Ya, pasti saya usahakan ada sayur dan lauk, paling lauk yang saya makan seringnya tahu tempe kalau untuk buah jarang dan untuk susu, saya tidak minum susu. P : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makana n berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat? R : Kalau makanan berserat mungkin seperti buah dan sayur setahu saya cuma itu. P : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda? R : Kalau untuk mengukur berat badan yang rutin saya paling ikut nimbang di tempat tetangga. P : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? R : Mungkin saya termasuk gemuk karena keturunan karena hampir semua keluarga saya relatif gemuk, jadi saya mulai gemuk sejak kecil. P : Apakah Anda tahu kegemukan yang Anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? R : Mungkin termasuk gemuk rata. Tetapi menurut saya yang lebih berbahaya orang dengan kegemukan perut. P : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa? R : Ada, saya kurangi makan dan banyak jalan kaki. Karena saya ingin menurunkan berat badan untuk menjaga kesehatan.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
105
P : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok? R : Saya tidak merokok P : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? R : Kalau periksa kesehatan sangat penting ya Mbak. Tetapi saya belum pernah periksa darah sebelumnya. P : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) R : Biasanya dari selebaran, dari dokter di Puskesmas dan dari tetangga. P : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan? R : Kalau untuk periksa kesehatan tanpa uji darah ya, bisa dibilang rutin, biasanya kalau ada keluhan saya langsung periksa ke Puskesmas. P : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal? R : Pertama tahu hasilnya saya merasa was-was, tetapi saya melakukan usaha untuk mengurangi kelebihan kolesterol, usaha yang saya lakukan dengsn mengurangi porsi makan dan kebiasaan ngemil. P : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal) R : Perasaan saya was-was.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
106
Lampiran 5. Lembar Kuesioner Lembar kuesioner yang diisi oleh subyek dan kategori jawaban
Identitas responden Nama
:
Jenis kelamin
: laki- laki/perempuan*
Umur
: ……… tahun
Pendidikan
:
Jenis pekerjaan
:
Merokok
: ya/tidak*
Riwayat penyakit keluarga Riwayat penyakit
:
:
*coret yang tidak perlu
Lembar kuesioner ini terdiri dari 38 butir pernyataan. Baca dan pahami setiap pernyataan dengan baik kemudian berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah tersedia. Pilihan jawaban atas pernyataan-pernyataan tersebut adalah sebagai berikut : STS
: jika pilihan SANGAT TIDAK SETUJU
TS
: jika pilihan TIDAK SETUJU
S
: jika pilihan SETUJU
SS
: jika pilihan SANGAT SETUJU
Jawablah pernyataan-pernyataan tersebut dengan juj ur. Jawaban yang Anda berikan tidak ada yang benar ataupun salah.
Contoh: No 1
Pernyataan Saya merasa olahraga bukan suatu keharusan
SS
S X
Atas partisipasi dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
TS
STS
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
No
Pernyataan
1.
Saya sadar stress dalam pekerjaan dapat mempengaruhi kesehatan Meskipun saya tidak memiliki riwayat penyakit keluarga (kolesterol, hipertensi, diabetes), saya tetap harus mengatur pola makan. Saat mengalami stress, orang akan lebih mudah terserang penyakit. Pemeriksaan kesehatan (kolesterol, gula darah, tekanan darah) sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Meskipun alkohol tidak baik untuk kesehatan, saya akan tetap meminumnya karena dapat membuat saya rilex). Menurut saya pemantauan kolesterol, gula darah dan tekanan darah perlu dilakukan sejak dini. Salah satu cara untuk menghindari penyakit kolesterol dan diabetes yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat setiap hari. Menurut saya orang yang merokok lebih mudah terserang penyakit. Saya akan mulai memeriksakan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah secara rutin. Makanan yang berserat baik dikonsumsi setiap hari, tetapi saya tidak terlalu memperdulikannya. Orang yang sangat gemuk (obesitas) akan cenderung lebih mudah terserang penyakit jantung, kolesterol, diabetes. Pada usia 40 tahunan kecenderungan perut membesar (gemuk sentral) lebih meningkat. Menurut saya mengatur pola makan penting walaupun dalam keadaan sehat. Saya selalu mengontrol berat badan, karena orang yang gemuk umumnya tidak sehat (memiliki banyak penyakit). Makanan cepat saji (fast food) merupakan penyebab utama timbulnya penyakit hipertensi, diabetes. Meskipun merokok berbahaya bagi kesehatan, hal itu tidak bermasalah bagi saya (saya tetap merokok).
2.
3. 4.
5.
6.
7.
8. 9.
10.
11.
12. 13. 14.
15.
16.
SS
S
TS
107
STS
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
No
Pernyataan
17.
Saya akan mengatur pola makan 4 sehat 5 sempurna dengan susu yang kandungan lemaknya rendah. Saya mulai mengurangi makan makanan yang banyak mengandung garam dan lemak. Saya merasa tidak perlu memeriksakan tekanan darah karena saya tidak hipertensi. Orang yang relatif tidak gemuk kadar kolesterolnya pasti rendah. Semakin tua umur, kesehatan akan semakin menurun, sehingga semakin berisiko terserang penyakit hipertensi. Saya tidak merokok karena tahu bahaya rokok bagi kesehatan. Saya tidak memantau berat badan karena tidak mempengaruhi kesehatan saya. Orang yang mengalami stress mudah terserang penyakit hipertensi. Mengkonsumsi alkohol dapat memperparah penyakit jantung. Kebiasaan merokok dapat memicu timbulnya penyakit jantung. Lingkar pinggang yang besar dapat mempengaruhi kesehatan, tetapi menurut saya tidak masalah. Saya merasa olahraga yang baik tidak selalu olahraga berat (bulutangkis, volley, sepakbola). Saya jarang berolahraga karena olahraga tidak mempengaruhi kesehatan saya. Kebiasaan berolahraga yang dilakukan secara rutin dapat membuat tubuh lebih sehat. Saya tidak pernah mengatur pola makan karena saya merasa sehat. Saya merasa olah raga penting untuk menjaga kesehatan. Semakin tua umur seseorang akan lebih mudah terserang penyakit hipertensi, saya mulai mengurangi makanan yang banyak mengandung garam. Saya berolahraga setiap hari untuk menjaga kesehatan. Makanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang bergizi dan baik untuk kesehatan.
18. 19. 20. 21.
22. 23. 24. 25. 26. 27.
28.
29. 30. 31. 32. 33.
34. 35.
SS
S
TS
108
STS
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
No
Pernyataan
36.
Saya mengatur pola makan dan rajin berolahraga, meskipun saya tidak memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit degenerative (hipertensi, kolesterol, diabetes). Olahraga setiap hari lebih menyehatkan, meskipun hanya berolahraga ringan (jalan kaki, lari pagi). Pengaturan porsi makan perlu dilakukan setiap hari namun bagi saya hal itu tidak penting.
37.
38.
SS
S
TS
Terima kasih atas waktu dan kerjasamanya
109
STS
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
110
Lampira n 6. Informed Consent Surat pernyataan kesediaan sebagai Responden penelitian.
Bahwa saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin : Pekerjaan
:
Alamat
:
No.telp/Hp
:
Menyatakan kesanggupan sebagai responden dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemberian Edukasi tentang Sindrom Metabolik” yang akan dilaksanakan selama 3 bulan di daerah Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Dalam penelitian ini saya selaku responden bersedia diberikan edukasi setiap minggu, dilakukan pengukuran lingkar pinggang, berat badan, tekanan darah, dan bersedia diambil sampel darah untuk pengukuran kadar gula darah dan kolesterol selama waktu penelitian, yang dibutuhkan sebagai data pene litian. Dalam hal ini pengukuran kadar gula darah dan kolesterol dilakukan oleh petugas laboratorium PRODIA. Demikian surat pernyataan kesanggupan saya sebagai Responden dalam penelitian ini.
Yogyakarta, …………….. Mengetahui, Peneliti
(
Responden
)
(
)
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
111
Lampiran 7. Topik Edukasi dengan Responden Minggu I
: follow up Leaflet
1. Angka kejadian sindrom metabolik. 2. Definisi. 3. Kriteria diagnosis. 4. Risiko dan dampak yang ditimbulkan. 5. Cara mencegah.
Minggu II
: Diabetes Mellitus (DM)
1. Definisi DM. 2. Definisi Insulin. 3. Macam- macam DM, penyebab, dan masing- masing ciri-cirinya. 4. Cara mencegah.
Minggu III
: Kolesterol
1. Definisi. 2. Fungsi. 3. Macam- macam kolesterol. 4. Cara mengukur kadar kolesterol. 5. Batasan kadar kolesterol dalam tubuh. 6. Kemungkinan penyakit yang muncul karena kadar kolesterol yang tinggi. 7. Cara mencegah (makanan yang sebaiknya dihindari).
Minggu IV
: Hipertensi
1. Definisi. 2. Arti angka pada pemeriksaan tekanan darah (contoh: 120/80). 3. Ciri-ciri penderita. 4. Kriteria diagnosis. 5. Seseorang yang berisiko menderita hipertensi. 6. Cara mencegah.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
Lampiran 8. Responden Penelitian 1. Made Ayu Septiani Kusuma Dewi dan Bernadetha Rina Anggraini No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Responden SI II TK MI SI TS SA PSM MR EP SH SR YM SO MAFD WK RT BK ATE MA SN
Kelompok
Edukasi-Uji Laboratorium
Edukasi-Non Uji laboratorium
2. Dipta Hutami dan Heti Susilo Asih No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Responden PI SH TI SM LS RH SS WO TN GN NP
Kelompok
Edukasi-Non Uji Laboratorium
112
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
3. Maduma Maria Magdalena S No 1 2 3 4 5 6 7 8
Responden FR VK APS EP PS BS EBB MN
Kelompok
Edukasi-Non Uji Laboratorium
113
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
114
Lampiran 9. Skor Kuesioner Kelompok Edukasi (Pretest) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4
3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4
4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
4 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3
4 4 3 2 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 2
4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4
4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2
4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4
4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
4 2 4 2 3 4 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4
4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4
3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2
4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4
4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3
140 114 125 113 104 133 115 115 116 112 117 112 107 119 114 117 121 112 120 123
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
115
Lampiran 9. Skor Kuesioner Kelompok Edukasi (Pretest) 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3
4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3
4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3
4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4
3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3
3 3 4 3 2 1 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3
4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3
4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 4 3 2 4 3 3 3
4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3
3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3
3 2 3 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3
4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 2 2 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3
4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3
4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3
2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3
4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3
4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3
4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3
4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 1 3 3 3 4 3
2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3
4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3
2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3
133 128 128 117 112 108 125 125 107 124 116 133 114 113 122 116 139 107 113 114
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
116
Lampiran 10. Skor Kuesioner Kelompok None dukasi (Pretest) 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3
3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
2 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2
4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3
3 1 4 3 4 4 3 1 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 2
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3
3 3 1 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 4 2 3 4 4 3 3 1 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4 3
3 2 1 2 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3
3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3
2 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3
2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3
2 3 1 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3
3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3
3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 1 4 2 2 3 2 3
3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2 3 3
3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
3 1 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2
3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
110 119 122 109 129 128 119 112 122 132 112 120 113 106 123 117 97 112 116 108
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
117
Lampiran 10. Skor Kuesioner Kelompok None dukasi (Pretest) 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2
4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4
3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4
3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4
3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3
2 4 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 2 2 2 2 2
3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 2
2 3 3 2 3 3 2 4 1 4 3 3 2 3 2 3 2 2
3 3 3 2 4 4 2 3 4 4 1 3 4 3 3 3 3 4
4 3 3 3 3 3 2 2 4 2 2 3 3 2 2 3 3 2
3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3
3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 2 2 2 3
4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 2 2 4 3 2 4 3 2
4 4 3 4 4 4 4 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 1
3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2
4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 2
3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 2 4 3 4
3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3
4 3 2 3 4 2 3 3 2 3 1 3 3 3 4 4 3 4
3 4 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 2
3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 4
4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3
4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 1 3 3 3 2 4 3 4
4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 2 3 3 3 2 4 3 2
2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 1 3 3 3 2 3 3 1
3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4
4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4
3 3 3 3 4 4 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4
3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2
3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 2 3
4 3 3 3 4 2 3 4 1 2 3 3 3 3 4 4 3 3
3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 1 3 4 3 2 4 3 2
3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4
4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2
127 122 116 120 135 129 113 122 108 117 104 117 126 110 100 118 110 111
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
118
Lampiran 11. Skor Kuesioner Kelompok Edukasi (Posttest) 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3
4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3
4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
4 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4
3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3
4 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2
4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2
4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2
4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3
4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
138 120 111 119 121 116 131 115 125 114 112 113 108 120 114 120 127 112 121 113
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
119
Lampiran 11. Skor Kuesioner Kelompok Edukasi (Posttest) 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4
4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3
3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4
4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 1 3 3
3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4
3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3
3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 2 4 2 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3 3
3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3
2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3
3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3
3 3 2 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
2 3 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3
3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 2 3 3
3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3
3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3
3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3
4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3
3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3
3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3
3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3
3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3
3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3
3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3
3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3
3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
116 124 128 114 127 125 124 134 107 130 129 132 113 117 130 109 139 106 127 117
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
120
Lampiran 12. Skor Kuesioner Kelompok None dukasi (Posttest) 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
4 4 3 1 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3
4 3 4 3 4 3 3 3 1 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3
3 3 4 1 3 4 3 1 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2
3 3 2 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 4 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
4 3 4 1 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3
3 2 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3
3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3
3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3
4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2
3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 2
3 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 4 4 4 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2
3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 2
4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2
4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2
3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3
4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2
121 121 125 104 120 118 119 112 113 120 119 121 114 106 114 117 109 113 114 103
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
121
Lampiran 12. Skor Kuesioner Kelompok None dukasi (Posttest) 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3
4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 2
3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3
4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3
4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 1 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3
2 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2
3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2
3 3 3 3 4 4 2 4 2 4 3 3 3 2 2 2 3 3
3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4
4 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3
4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3
3 3 4 2 3 2 3 1 3 4 4 2 3 3 2 2 3 2
3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2
4 3 4 4 4 3 4 2 2 2 4 3 4 3 2 1 3 1
3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 1 2 3
3 3 4 3 4 3 3 2 3 1 4 2 4 2 3 1 3 3
3 3 4 3 4 3 2 3 2 1 4 3 3 3 2 3 3 3
2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2
4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3
3 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 2 2 3 2
3 3 4 3 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 2 4 3 3
4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4
4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 2 4 3 2
4 3 3 2 3 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 2 3
3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4
2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4
4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4
3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 2 3 3 2 2 3 2
3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4
4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3
4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3
3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4
3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 2 4 3 2
128 119 132 115 141 113 113 118 114 127 132 112 124 110 105 111 111 110
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI Lampiran 13. Leaflet
Lampiran 13. Leaflet
122
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
124
Lampiran 14. Uji Normalitas Kuesioner terkait BMI, Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang -pinggul
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test post-pre 12 -2.250 5.1012
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
.134 .134 -.097 .465 .982
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c Based on 78 sampled tables with starting seed 2000000.
.974(c) .945 1.000
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
125
Lampiran 15. Uji Hipotesis Kuesioner terkait BMI, Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang-pinggul
T-Test Group Statistics
post-pre
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi
N 6 6
Mean .333 -4.833
Std. Error Mean 2.0763 1.6003
Std. Deviation 5.0859 3.9200
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
post-pre
Equal variances assumed Equal variances not assumed
t-test for Equality of Means
F
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
.417
.533
90% Confidence Interval of the Difference Upper
Lower
1.971
10
.077
5.1667
2.6215
.4153
9.9180
1.971
9.391
.079
5.1667
2.6215
.3839
9.9495
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
Lampiran 16. Uji Normalitas Profil Responden terkait Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test usia responden 78 1.88 .806 .249 .249
perempua n-laki2 78 1.49 .503 .346 .346
tingkat pendidikan 78 3.76 1.047 .271 .152
Lower Bound
-.186 2.195 .000 .000(c) .000
-.333 3.059 .000 .000(c) .000
-.271 2.398 .000 .000(c) .000
Upper Bound
.029
.029
.029
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
a Calculated from data. b Based on 78 sampled tables with starting seed 2000000.
126
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
127
Lampiran 17. Uji Kebermaknaan Profil Responden terkait Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
usia responden
perempuan-laki2
tingkat pendidikan
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi Total edukasi nonedukasi Total edukasi nonedukasi Total
N 40 38 78 40
Mean Rank 39.31 39.70
Sum of Ranks 1572.50 1508.50
39.03
1561.00
40.00
1520.00
41.40 37.50
1656.00 1425.00
38 78 40 38 78
Test Statistics(b)
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2tailed) Monte Carlo Sig. (1tailed)
Sig. 90% Confidence Interval Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound Lower Bound Upper Bound
a Based on 78 sampled tables with starting seed 1314643744. b Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
usia responden 752.500
perempua n-laki2 741.000
tingkat pendidikan 684.000
1572.500 -.080 .936 .987(a) .966
1561.000 -.219 .826 1.000(a) .971
1425.000 -.801 .423 .333(a) .246
1.000 .590(a) .498 .681
1.000 .513(a) .420 .606
.421 .115(a) .056 .175
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
Lampiran 18. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait BMI
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test pre N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
78 26.936 3.4501 .127 .123
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound
-.127 1.121 .162 .167(c) .097
Upper Bound
.236
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c Based on 78 sampled tables with starting seed 2000000.
128
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
129
Lampiran 19. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait BMI
T-Test Group Statistics
pre
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi
N 40 38
Mean 27.155 26.705
Std. Error Mean .5434 .5670
Std. Deviation 3.4368 3.4950
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
pre
Equal variances assumed Equal variances not assumed
t-test for Equality of Means
F
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
.068
.795
90% Confidence Interval of the Difference Upper
Lower
.573
76
.568
.4497
.7850
-.8574
1.7569
.573
75.642
.569
.4497
.7853
-.8580
1.7575
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
130
Lampiran 20. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan)
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Calculated from data. b Based on 40 sampled tables with starting seed 926214481.
LPperempua n 40 89.250 8.6817 .091
rasioperempua n 40 .873 .0599 .327
.091 -.063 .573 .898 .825(c)
.248 -.327 2.068 .000 .000(c)
.726 .924
.000 .056
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
131
Lampiran 21. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Lingkar Pinggang (Perempuan)
T-Test Group Statistics
LP-perempuan
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi
N 21 19
Mean 90.095 88.316
Std. Error Mean 1.6358 2.2840
Std. Deviation 7.4960 9.9558
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
LP-perempuan
Equal variances assumed Equal variances not assumed
t-test for Equality of Means
F
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
.991
.326
90% Confidence Interval of the Difference Upper
Lower
.642
38
.524
1.7794
2.7698
-2.8902
6.4491
.633
33.313
.531
1.7794
2.8093
-2.9737
6.5326
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
132
Lampiran 22. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan)
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
rasio-perempuan
edukasi-nonedukasi edukasi
N 21
nonedukasi Total
Mean Rank 21.69
Sum of Ranks 455.50
19.18
364.50
19 40
Test Statistics(c) rasioperempua n 174.500 364.500
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] Monte Carlo Sig. (2tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Monte Carlo Sig. (1tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
-.773 .439 .503(a)
Lower Bound
.350(b) .226 .474 .225(b) .116
Upper Bound
.334
Lower Bound Upper Bound
a Not corrected for ties. b Based on 40 sampled tables with starting seed 624387341. c Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
133
Lampiran 23. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang -pinggul (Laki-laki)
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LP-laki2-pre 38
rasio-laki2pre 38
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
92.605 7.4672 .138 .138 -.072
.916 .0437 .457 .457 -.332
Sig. 90% Confidence Interval
.849 .467 .579(c) .447 .711
2.817 .000 .000(c) .000 .059
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Lower Bound Upper Bound
a Calculated from data. b Based on 38 sampled tables with starting seed 2000000.
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
134
Lampiran 24. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Lingkar Pinggang (Laki-laki)
T-Test Group Statistics
LP-laki2-pre
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi
N 19 19
Mean 95.368 89.842
Std. Error Mean 1.7086 1.5049
Std. Deviation 7.4477 6.5597
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
LP-laki2-pre
Equal variances assumed Equal variances not assumed
t-test for Equality of Means
F
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
.893
.351
90% Confidence Interval of the Difference Upper
Lower
2.427
36
.020
5.5263
2.2769
1.6823
9.3703
2.427
35.435
.020
5.5263
2.2769
1.6807
9.3719
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
135
Lampiran 25. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Laki-laki)
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
rasio-laki2-pre
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi Total
N 19 19 38
Mean Rank 19.42 19.58
Sum of Ranks 369.00 372.00
Test Statistics(c) rasio-laki2pre 179.000 369.000 -.062
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.951 .977(a)
Monte Carlo Sig. (2tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Monte Carlo Sig. (1tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
1.000(b)
a Not corrected for ties. b Based on 38 sampled tables with starting seed 926214481. c Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
.941 1.000 .500(b) .367 .633
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
136
Lampiran 26. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Tekanan Darah (Sistolik) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test sistolik pretest 78 116.744 13.6709
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
.201 .201 -.145 1.773 .004
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Calculated from data. b Based on 78 sampled tables with starting seed 926214481.
.000(c) .000 .029
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
137
Lampiran 27. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Tekanan Darah (Sistolik)
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
sistolik pretest
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi Total
N 40 38 78
Mean Rank 41.95 36.92
Sum of Ranks 1678.00 1403.00
Test Statistics(b) sistolik pretest 662.000 1403.000 -1.004
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2tailed) Monte Carlo Sig. (1tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Based on 78 sampled tables with starting seed 1314643744. b Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
.315 .282(a) .198 .366 .128(a) .066 .190
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
138
Lampiran 28. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Tekanan Darah (Diastolik) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pretest 78 79.0128 9.96682 .168 .166
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
-.168 1.481 .025 .038(c) Lower Bound Upper Bound
a Calculated from data. b Based on 78 sampled tables with starting seed 2000000.
.003 .074
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
139
Lampiran 29. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Tekanan Darah (Diastolik)
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
diastolik pretest
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi Total
N 40 38 78
Mean Rank 42.31 36.54
Sum of Ranks 1692.50 1388.50
Test Statistics(b) diastolik pretest 647.500 1388.500 -1.160
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2tailed) Monte Carlo Sig. (1tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Based on 78 sampled tables with starting seed 299883525. b Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
.246 .231(a) .152 .309 .141(a) .076 .206
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
140
Lampiran 30. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Gula Darah Puasa
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test nilai kadar gula darah pretest 38 96,66 20,576 ,244
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
,244 -,195 1,505 ,022 ,026(c)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Calculated from data. b Based on 38 sampled tables with starting seed 2000000.
,000 ,069
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
141
Lampiran 31. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Gula Darah Puasa
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
nilai kadar gula darah pretest
responden edukasinonedukasi edukasi
N 20
2 Total
Mean Rank 19,95
Sum of Ranks 399,00
19,00
342,00
18 38
Test Statistics(c) nilai kadar gula darah pretest 171,000 342,000
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] Monte Carlo Sig. (2tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Monte Carlo Sig. (1tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
-,263 ,792 ,806(a)
Lower Bound
,816(b) ,712 ,919 ,316(b) ,192
Upper Bound
,440
Lower Bound Upper Bound
a Not corrected for ties. b Based on 38 sampled tables with starting seed 299883525. c Grouping Variable: responden edukasi-nonedukasi
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
142
Lampiran 32. Uji Normalitas Profil Pretest Responden terkait Kolesterol Total
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test nilai pretest kadar kolesterol total 38 204,34
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
31,077 ,108 ,108 -,072 ,664
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c Based on 38 sampled tables with starting seed 2000000.
,769 ,816(c) ,712 ,919
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
143
Lampiran 33. Uji Kebermaknaan Profil Pretest Responden terkait Kolesterol Total
T-Test Group Statistics
nilai pretes t kadar kolesterol total
responden edukasinonedukasi Edukasi Nonedukasi
N
Mean 207,80 200,50
20 18
Std. Error Mean 8,075 5,843
Std. Deviation 36,115 24,791
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
nilai pretest kadar kolesterol total
Equal variances assumed Equal variances not assumed
t-test for Equality of Means
F
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
,497
,485
90% Confidence Interval of the Difference Upper
Lower
,718
36
,477
7,300
10,164
-9,859
24,459
,732
33,761
,469
7,300
9,968
-9,558
24,158
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
Lampiran 34. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait BMI
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test post N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
78 27.082 3.6033 .128 .128
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound
-.086 1.132 .154 .154(c) .087
Upper Bound
.221
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c Based on 78 sampled tables with starting seed 2000000.
144
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
145
Lampiran 35. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait BMI
T-Test Group Statistics
post
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi
N 40 38
Mean 27.325 26.826
Std. Error Mean .5623 .5973
Std. Deviation 3.5563 3.6823
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
post
Equal variances assumed Equal variances not assumed
t-test for Equality of Means
F
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
.000
.994
90% Confidence Interval of the Difference Upper
Lower
.608
76
.545
.4987
.8196
-.8661
1.8635
.608
75.432
.545
.4987
.8204
-.8675
1.8648
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
146
Lampiran 36. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang -pinggul (Perempuan)
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Calculated from data. b Based on 40 sampled tables with starting seed 2000000.
LPperempuanpost 40 91.675
rasioperempuanpost 40 .900
7.6766 .095 .095 -.068 .602
.0716 .375 .375 -.325 2.372
.862 .800(c) .696 .904
.000 .000(c) .000 .056
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
147
Lampiran 37. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Lingkar Pinggang (Perempuan)
T-Test Group Statistics
LP-perempuan-post
edukasi-nonedukasi Edukasi Nonedukasi
N 21 19
Mean 92.405 90.868
Std. Error Mean 1.4065 2.0547
Std. Deviation 6.4452 8.9564
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
LP-perempuan-post
Equal variances assumed Equal variances not assumed
t-test for Equality of Means
F
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
1.132
.294
90% Confidence Interval of the Difference Upper
Lower
.627
38
.534
1.5363
2.4497
-2.5938
5.6665
.617
32.414
.542
1.5363
2.4900
-2.6798
5.7525
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
148
Lampiran 38. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Perempuan)
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
rasio-perempuan-post
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi Total
N 21 19 40
Mean Rank 22.17 18.66
Sum of Ranks 465.50 354.50
Test Statistics(c) rasioperempuanpost 164.500 354.500 -1.175 .240
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] Monte Carlo Sig. (2tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Monte Carlo Sig. (1tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
.347(a) Lower Bound Upper Bound Lower Bound Upper Bound
a Not corrected for ties. b Based on 40 sampled tables with starting seed 926214481. c Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
.250(b) .137 .363 .200(b) .096 .304
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
149
Lampiran 39. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang -pinggul (Laki-laki)
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Calculated from data. b Based on 38 sampled tables with starting seed 2000000.
LP-laki2-post 38
rasio-laki2post 38
91.789 7.9870 .077 .077 -.042
.911 .0606 .332 .332 -.299
.476 .977 1.000(c) .941 1.000
2.047 .000 .000(c) .000 .059
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
150
Lampiran 40. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Lingkar Pinggang (Laki-laki)
T-Test Group Statistics
LP-laki2-post
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi
N 19 19
Mean 94.368 89.211
Std. Error Mean 1.6880 1.8203
Std. Deviation 7.3576 7.9343
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
LP-laki2-post
Equal variances assumed Equal variances not assumed
t-test for Equality of Means
F
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
.022
.884
90% Confidence Interval of the Difference Upper
Lower
2.078
36
.045
5.1579
2.4824
.9668
9.3490
2.078
35.797
.045
5.1579
2.4824
.9662
9.3496
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
151
Lampiran 41. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Rasio Lingkar Pinggang-pinggul (Laki-laki)
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
rasio-laki2-post
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi Total
N 19 19 38
Mean Rank 18.58 20.42
Sum of Ranks 353.00 388.00
Test Statistics(c) rasio-laki2post 163.000 353.000 -.597
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.551 .624(a)
Monte Carlo Sig. (2tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Monte Carlo Sig. (1tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
.447(b)
a Not corrected for ties. b Based on 38 sampled tables with starting seed 926214481. c Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
.315 .580 .211(b) .102 .319
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
152
Lampiran 42. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Tekanan Darah (Sistolik) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test sistolik post 78 116.795
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
16.2420 .217 .217 -.171 1.913
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Calculated from data. b Based on 78 sampled tables with starting seed 624387341.
.001 .000(c) .000 .029
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
153
Lampiran 43. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Tekanan Darah (Sistolik)
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
sistolik post
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi Total
N 40 38 78
Mean Rank 38.06 41.01
Sum of Ranks 1522.50 1558.50
Test Statistics(b) sistolik post Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2tailed) Monte Carlo Sig. (1tailed)
702.500 1522.500 -.593 .554 .551(a)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Based on 78 sampled tables with starting seed 334431365. b Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
.459 .644 .308(a) .222 .394
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
154
Lampiran 44. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Tekanan Darah (Diastolik ) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
posttest 78 79.0897 9.73704 .206 .206
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
-.178 1.822 .003 .000(c) Lower Bound Upper Bound
a Calculated from data. b Based on 78 sampled tables with starting seed 926214481.
.000 .029
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
155
Lampiran 45. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Tekanan Darah (Diastolik)
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
diastolik post
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi Total
N 40
Mean Rank 40.09
Sum of Ranks 1603.50
38.88
1477.50
38 78
Test Statistics(b) diastolik post 736.500 1477.500 -.246
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2tailed) Monte Carlo Sig. (1tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Based on 78 sampled tables with starting seed 743671174. b Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
.806 .846(a) .779 .913 .423(a) .331 .515
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
156
Lampiran 46. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Gula Darah Puasa
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test nilai kadar gula darah posttest 38 90,55 19,440 ,272
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
,272 -,233 1,675 ,007 ,026(c)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Calculated from data. b Based on 38 sampled tables with starting seed 2000000.
,000 ,069
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
157
Lampiran 47. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Gula Darah Puasa
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks
nilai kadar gula darah posttest
responden edukasinonedukasi edukasi
N 20
nonedukasi Total
Mean Rank 19,33
Sum of Ranks 386,50
19,69
354,50
18 38
Test Statistics(c) nilai kadar gula darah posttest 176,500 386,500 -,103 ,918
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
,919(a)
Monte Carlo Sig. (2tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
,974(b) ,931 1,000
Monte Carlo Sig. (1tailed)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
,553(b) ,420 ,685
a Not corrected for ties. b Based on 38 sampled tables with starting seed 299883525. c Grouping Variable: responden edukasi-nonedukasi
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
158
Lampiran 48. Uji Normalitas Profil Posttest Responden terkait Kolesterol Total
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test kadar kolesterol postest 38 202,92 28,535 ,101
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Monte Carlo Sig. (2-tailed)
,101 -,061 ,625 ,829 ,868(c)
Sig. 90% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c Based on 38 sampled tables with starting seed 2000000.
,778 ,959
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
159
Lampiran 49. Uji Kebermaknaan Profil Posttest Responden terkait Kolesterol Total
T-Test Group Statistics
kadar kolesterol postest
edukasi-nonedukasi edukasi nonedukasi
N 20 18
Mean 200,05 206,11
Std. Error Mean 7,179 5,772
Std. Deviation 32,106 24,487
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
kadar kolesterol postest
Equal variances assumed Equal variances not assumed
t-test for Equality of Means
F
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
Upper
Lower
,232
,633
90% Confidence Interval of the Difference Upper
Lower
-,649
36
,521
-6,061
9,344
-21,837
9,715
-,658
35,107
,515
-6,061
9,212
-21,623
9,501
PLAGIAT PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
160
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama lengkap Dipta Hutami. Anak pertama,
putri
pertama
pasangan
Stephanus
Mariyanto dan Rosalia Sugiarti ini, dilahirkan di Jakarta, 1 Mei 1986. Selama hidupnya, penulis menempuh pendidikan di TK Dewi Sartika III (19901992), SD Strada Slamet Riyadi I (1992-1998), SLTP Strada Slamet Riyadi (1998-2001), SMU Stella Duce 1 (2001-2004). Penulis menyelesaikan pendidikan sarjana S-1 di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (2004-2008). Selama menempuh kuliah, penulis juga aktif sebagai asisten praktikum Kimia Analisis tahun 2007 dan Biofarmasetika tahun 2008. Kepanitiaan yang diikuti oleh penulis antara lain TITRASI tahun 2005 sebagai konseptor dan tahun 2006 sebagai bendahara, Panitia Bakti Sosial “Ibu Aktif Anak Sehat” tahun 2006 sebagai bendahara, Panitia Pelepasan Wisuda tahun 2007 sebagai bendahara, bendahara I BEM Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma periode 2007, dan sebagai asisten fasilitator Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PPKM) tahun 2007.