PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KEMANDIRIAN SISWA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN STUDI LANJUT (Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kemandirian Siswa Kelas VIII SMPN 2 Girimulyo Tahun Ajaran 2014/2015 dalam Mengambil Keputusan Studi Lanjut dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Layanan Bimbingan Karier)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh : Fika Oktania 111114047
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KEMANDIRIAN SISWA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN STUDI LANJUT (Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kemandirian Siswa Kelas VIII SMPN 2 Girimulyo Tahun Ajaran 2014/2015 dalam Mengambil Keputusan Studi Lanjut dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Layanan Bimbingan Karier)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh : Fika Oktania 111114047
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri “ (Q.S. Ar-Ra’d :11).
“Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui” (Q.S. Al-Baqarah:216).
Kupersembahkan skripsi ini untuk: Kedua orang tuaku tercinta; Ibu Lasmini dan Bapak Kirno Kakakku tersayang Fanda Aprodika Program Studi Bimbingan dan Konseling USD Sahabat-sahabat BK 2011 B SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang ditulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 21 Agustus 2015
Fika Oktania
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Fika Oktania
Nomor Mahasiswa
: 111114047
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: KEMANDIRIAN SISWA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN STUDI LANJUT (Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kemandirian Siswa Kelas VIII SMPN 2 Girimulyo Tahun Ajaran 2014/2015 Dalam Mengambil Keputusan Studi Lanjut dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Layanan Bimbingan Karier) Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 21 Agustus 2015 Yang menyatakan,
Fika Oktania
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK KEMANDIRIAN SISWA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN STUDI LANJUT (Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kemandirian Siswa Kelas VIII SMPN 2 Girimulyo Tahun Ajaran 2014/2015 dalam Mengambil Keputusan Studi Lanjut dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Layanan Bimbingan Karier)
Fika Oktania Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kemandirian siswa kelas VIII SMPN 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dalam mengambil keputusan studi lanjut dan membuat usulan topik-topik layanan bimbingan karier. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 53 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mengungkap kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang terbagi dalam tiga aspek: yaitu memiliki kemampuan mengambil keputusan, memiliki kekuatan terhadap pengaruh dari orang lain, dan memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. Teknik analisis data yang digunakan adalah kategorisasi tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut siswa kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 berdasarkan kriteria menurut Azwar (2007:108). Terdapat lima tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut siswa kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: 31 siswa (58,5%) memiliki tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut “sangat tinggi”, 20 siswa (37,7%) memiliki tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut “tinggi”, 2 siswa (3,8%) memiliki tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut “sedang”. Tidak ada siswa yang memiliki tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang rendah dan sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disusunlah topik-topik bimbingan karier untuk mengembangkan serta meningkatkan kemandirian mengambil keputusan studi lanjut siswa kelas VIII SMPN 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Topik-topik bimbingan karier yang diusulkan yaitu “Yakin terhadap kemampuan diri dalam menyelesaikan masalah”, “Aktif dalam mencari informasi studi lanjut”, “Mengambil keputusan studi lanjut sesuai minat dan bakat”, dan “Percaya diri dalam mencari solusi masalah”.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT INDEPENDENCE OF STUDENTS IN DECISION MAKING FURTHER STUDIES (Descriptive Studies About The Level of Independence In Decision Making Further Studies Of The Eight Grade Students At 2 Girimulyo Junior High School Kulon Progo Yogyakarta In 2014/2015 Academic Year And Its Implication Towards The Suggested Topics Career Guidance)
Fika Oktania Sanata Dharma University 2014
This research aims to obtain a description of the level of independence of class the eight grade students at 2 Girimulyo Junior High School Kulon Progo Yogyakarta in 2014/2015 academic year in taking decisions and making proposals further study and its implication towards the suggested topics career guidance. The subjects of this research is eight grade students at 2 Girimulyo Junior High School Kulon Progo Yogyakarta in 2014/2015 academic year, consisting of 53 students. The research instrument used is in the from of a quetionnaire that describes the independence of decision-making further studies which was devided into three aspects, namely the ability to take decisions, have the power to influence from others, and have confidence in the decision. The technique of data analysis used is categorization of the level of independence of decision-making further studies of the eight grade students at 2 Girimulyo Junior High School Kulon Progo Yogyakarta in 2014/2015 academic year based on criteria according to Azwar (2007: 108). There are five levels of independence to make decisions of further studies of the eight grade students at 2 Girimulyo Junior High School Kulon Progo Yogyakarta in 2014/2015 academic year , namely: very high, high, medium, low and very low. The results showed that: 31 students (58.5%) have a level of independence of decision-making further study "very high", 20 students (37.7%) have a level of independence of decision-making further studies "high", two students (3.8 %) have a level of independence of decision-making further studies "medium". No student who has a level of independence of decision-making further studies were low and very low. Based on these results, was composed of career guidance topics to develop and increase the independence of decision-making further studies of the eight grade students at 2 Girimulyo Junior High School Kulon Progo Yogyakarta in 2014/2015 academic year. Career guidance topics proposed were "Convinced of the ability in solving problems", "active in seeking information further studies", "Taking the decision further studies according to their interests and talents," and "Confidence in finding a solution to the problem”.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia yang melimpah yang telah diberikan, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik sebagai tugas akhir syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana. Disadari bahwa penelitian ini tidak dapat selesai tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2.
Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si, selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di Program Studi Bimbingan dan Konseling.
3.
Ibu Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd., M.A. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dengan begitu sabar selama proses penulisan skripsi ini. Terimakasih atas motivasi, dukungan dan banyak pelajaran berharga yang telah diberikan selama proses penulisan skripsi.
4.
Bapak Budi Purwoko, S. Pd., selaku Kepala SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.
5.
Bapak Bambang, S. Pd., selaku Koordinator BK di SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta yang selalu membantu peneliti dalam mengadakan penelitian.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
Siswa-siswi kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 atas kerjasama saat pelaksanaan penelitian.
7.
Kedua orang tuaku tercinta: Ibu Lasmini dan Bapak Kirno yang senantiasa selalu memberikan cinta, kasih sayang, doa dan dukungan.
8.
Kakak Fanda Aprodika yang selalu memberi semangat dan dukungan.
9.
Keluarga besar Bapak Subali atas semua dukungannya.
10. Teman-teman dan sahabat angkatan 2011 B: Wulan, Lilis, Resa, Desta, Nurul, Riska, Linggar, Fitri, Yosua, Nita, Atink, Reta, Rino, Bayu, mb Sulis, Sr. Vero, Sr. Laura, Sr. Kiki, ridam, Cicil, Frida, Meta, Tari, Andri, Noel, Irma, Ridam, Rani yang selalu memberi semangat dan terima kasih atas persahabatan ini. 11. Semua rekan dan pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungannya.
Penulis
Fika Oktania
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...............................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN . .................................................................................
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .....................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................
v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ...............................................
vi
ABSTRAK ..............................................................................................................
vii
ABSTRACT ............................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR .............................................................................................
ix
DAFTAR ISI ...........................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
1
A. B. C. D. E. F.
Latar Belakang Masalah .............................................. ....................... Pembatasan Masalah .............................................. ............................ Rumusan Masalah .............................................. ................................ Tujuan Penelitian .............................................. ................................. Manfaat Penelitian ........................................... .................................. Definisi Operasional Variabel ...........................................................
1 7 8 8 9 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................... ..........................................
11
A. Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut ............................. 1. Pengertian kemandirian mengambil Keputusan Studi lanjut ..... . 2. Macam-macam sekolah lanjutan .................... ............................ 3. Ciri-ciri kemandirian mengambil keputusan studi lanjut ............ 4. Faktor-faktor kemandirian mengambil keputusan studi lanjut ... 5. Aspek-aspek kemandirian mengambil keputusan studi lanjut ....
11 11 15 19 20 23
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Masa Remaja .. .................................................................................... 1. Pengertian masa remaja .................... .......................................... 2. Tugas-tugas perkembangan remaja .................... ........................ C. Layanan Bimbingan Karier. ................................................................ 1. Pengertian bimbingan karier .................... ................................... 2. Tujuan layanan bimbingan karier di sekolah .................... .......... 3. Fungsi layanan bimbingan karier .................... ............................
25 25 27 28 28 30 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................... .......................
32
A. Jenis Penelitian ..................................... .............................................. B. Subjek Penelitian ................................................................................ C. Instrumen Penelitian .......................................................................... 1. Alat Pengumpulan Data ............................................................. 2. Kisi-kisi Item .............................................................................. 3. Pemberian Skor .......................................................................... 4. Validitas Kuesioner .................................................................... 5. Reliabilitas Kuesioner ................................................................ D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 1. Persiapan dan Pelaksanaan ......................................................... 2. Tahap Pengumpulan Data .......................................................... E. Teknik Analisis Data .........................................................................
32 33 34 34 34 36 36 40 43 43 44 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... ..
52
A. Hasil Penelitian ..................................... ............................................. 1. Deskripsi tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut ........................................................................................... 2. Analisis item-item kemandirian mengambil keputusan studi lanjut ........................................................................................... B. Pembahasan Hasil Penelitian . ............................................................ 1. Deskripsi tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut siswa................................................................................... 2. Analisis Item-item kemandirian mengambil keputusan studi lanjut siswa ............................................................................... C. Usulan Topik-Topik Bimbingan Karier ............................................
52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................... .........................
71
A. KESIMPULAN .................................................................................
71
B. SARAN ..............................................................................................
72
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
74
xii
52 56 62 62 66 69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1 : Rincian Jumlah Siswa Kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 ...................................................
33
Tabel 2 : Kisi-Kisi Kuesioner Uji Coba Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut Siswa Kelas VIII ..............................................................
35
Tabel 3 : Hasil Penghitungan Koefisien Korelasi Item Instrumen Penelitian .......
39
Tabel 4 : Kriteria Guilford .....................................................................................
41
Tabel 5 : Kisi-Kisi Kuesioner Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut Siswa Kelas VIII Setelah Uji Coba .......................................................
42
Tabel 6 : Norma Kategorisasi Karakter Subjek Penelitian ....................................
46
Tabel 7 : Kategorisasi Tingkat Kemandirian Mengambil keputusan Studi Lanjut .
48
Tabel 8 : Kategorisasi Skor Item Tingkat Kemandirian Mengambil keputusan Studi Lanjut ...........................................................................................
49
Tabel 9 : Kategorisasi Item Tingkat Kemandirian Mengambil keputusan Studi Lanjut ....................................................................................................
50
Tabel 10 : Kategorisasi Deskripsi Tingkat Kemandirian Mengambil keputusan Studi Lanjut ...........................................................................................
53
Tabel 11 : Kategorisasi Skor Item Tingkat Kemandirian Mengambil keputusan Studi Lanjut ...........................................................................................
56
Tabel 12 : Item KemandirianMengambil keputusan Studi Lanjut yang tergolong sedang ....................................................................................................
60
Tabel 13 : Item KemandirianMengambil keputusan Studi Lanjut yang tergolong rendah ....................................................................................................
61
Tabel 14 : Usulan Topik-Topik Bimbingan Karier ..................................................
68
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
: Histogram Tingkat Kemandirian Mengambil keputusan Studi Lanjut .............................................................................................
Gambar 2
54
: Histogram Skor Item Tingkat Kemandirian Mengambil keputusan Studi Lanjut ....................................................................................
xiv
57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
:Surat Izin Permohonan Penelitian ..............................................
Lampiran 2
:Tabulasi Data Uji Coba Tingkat Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut ..............................................................
Lampiran 3
:Kuesioner
Penelitian
Tingkat
Kemandirian
:Hasil
Uji
Validitas
Tingkat
Kemandirian
101
:Hasil Uji Coba Reliabilitas Tingkat Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut ..............................................................
Lampiran 8
93
Mengambil
Keputusan Studi Lanjut .............................................................. Lampiran 7
86
Mengambil
Keputusan Studi Lanjut .............................................................. Lampiran 6
82
:Kuesioner Uji Coba Tingkat Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut ..............................................................
Lampiran 5
79
:Tabulasi Data Penelitian Tingkat Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut ..............................................................
Lampiran 4
76
109
:Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut ..............................................................
xv
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional dari istilah-istilah pokok yang digunakan. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan masyarakat. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, aklhak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu jenjang pendidikan formal yaitu jenjang Sekolah Menengah Pertama atau SMP. Siswa SMP yang rata-rata berusia antara 13 sampai 15 tahun berada pada periode transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa yang disebut dengan periode remaja. Masa remaja merupakan masa penuh gejolak dimana mereka menghadapi banyak persoalan, tantangan, konflik serta kebingungan dalam proses menemukan jati diri dan menemukan posisinya di masyarakat (Sunarto dan Hartono, 1995). Proses penemuan jati diri merupakan hal yang paling penting bagi remaja untuk mencapai tugas-tugas perkembangannya.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Havighurst (dalam Yusuf, 2011) menyatakan bahwa salah satu tugas perkembangan yang harus dicapai oleh seorang remaja adalah mampu memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan minat dan kemampuannya. Tugas perkembangan tersebut penting bagi remaja agar mereka dapat merencanakan karier yang mampu menunjang masa depannya. Perencanaan karier untuk masa depan bagi siswa diawali dengan proses perencanaan studi lanjut. Bagi siswa SMP, studi lanjut yang harus mereka pilih contohnya SMK, SMA atau yang sederajat. Selain mampu memilih dan mempersiapkan karier, mencapai kemandirian dari orang tua dan orang dewasa lainnya juga merupakan tugas perkembangan seorang remaja. Siswa SMP adalah individu yang sedang berada dalam proses berkembang atau menjadi (becoming) ke arah kematangan atau kemandirian (Yusuf, 2007). Siswa yang mandiri akan memperlihatkan beberapa karakteristik. Menurut Steinberg (dalam Yusuf, 2011) siswa yang mandiri ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri, inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, membuat keputusan-keputusan sendiri, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain. Fatimah (2006) menyatakan bahwa selama masa remaja tuntutan kemandirian ini sangat besar dan jika tidak direspon secara cepat bisa saja menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan bagi perkembangan psikologis remaja dimasa yang akan datang. Salah satu bentuk kemandirian remaja yaitu mandiri dalam mengambil keputusan studi lanjut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Siswa yang mandiri idealnya selalu mencoba memecahkan persoalan yang dihadapi, seperti mengambil keputusan dalam studi lanjutnya dengan tekun dan ulet tanpa mengharapkan bantuan dari orang lain. Dari pengalaman peneliti yang didapat pada saat melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) di SMP Taman Dewasa Yogyakarta, banyak ditemukan siswa yang masih merasa bingung dan belum mandiri dalam menentukan rencana studi lanjutnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK dan beberapa siswa, diperoleh informasi bahwa masih banyak siswa yang belum mandiri dalam mengambil keputusan studi lanjutnya. Contohnya seperti siswa kurang mampu meyakinkan orangtuanya dalam menentukan studi lanjut yang sesuai dengan pilihan dan kemampuannya. Siswa mengatakan bahwa Orangtua mereka menginginkan mereka untuk memilih jurusan yang dipilihkan oleh orangtuanya. Selain itu, sebagian siswa juga masih banyak yang menentukan studi lanjutnya hanya dengan mengikuti pilihan teman-teman terdekatnya. Data yang peneliti dapatkan melalui observasi dan wawancara dengan Guru BK dan siswa-siswi kelas IX di SMP X Yogyakarta, sekitar 70 % siswa-siswi kelas IX masih merasa bingung akan studi lanjutnya. Banyak dari para siswa masih terus mendatangi guru BK untuk berkonsultasi. Selain itu dari hasil wawancara dengan 8 peserta didik di SMP Negeri X, mereka menyatakan bahwa dalam memilih sekolah dan jurusan masih mengikuti teman-teman yang disukai dan tergantung pilihan dari orangtua, dalam mengambil keputusan peserta didik meminta pendapat kepada orangtua karena takut salah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Data lain yang peneliti dapatkan yaitu dari hasil observasi dan wawancara saat melaksanakan PPL di SMK X Yogyakarta bulan Februari 2015. Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa siswa kelas X, dan peneliti mendapatkan data bahwa dari 30 siswa yang diwawancarai hampir 50 % merasa bahwa dia sudah salah masuk jurusan. Mereka merasa bahwa jurusan mereka saat ini bukanlah apa yang menjadi minatnya, dan akibatnya mereka menjadi tidak serius dalam belajar. Banyak diantara siswa yang merasa salah masuk jurusan karena sewaktu memilih jurusan di SMK, mereka masih mengikuti keinginan orang tua dan juga terpengaruh dengan teman-temannya meskipun jurusan tersebut tidak sesuai dengan minatnya. Peneliti juga melakukan wawancara dengan Guru BK di SMPN 2 Girimulyo, dan dari hasil wawancara diketahui bahwa Di SMPN 2 Girimulyo ini, siswa-siswi sudah mulai memikirkan sekolah lanjutan seperti SMA atau SMK mana yang nantinya akan mereka ambil sejak mereka duduk di kelas VIII, hal ini terlihat dari banyaknya siswa-siswi kelas VIII yang sudah mulai mencari informasi mengenai sekolah lanjutan. Dari hasil wawancara dengan Guru BK, diketahui juga bahwa beberapa siswa dari kelas VIII masih banyak yang asal-asalan dalam menentukan studi lanjutnya. Selain itu, mereka juga sering bercerita kepada guru BK bahwa beberapa dari orangtua mereka sudah menuntut mereka untuk masuk ke sekolah tertentu yang sesuai dengan keinginan orang tua mereka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Dari beberapa data yang peneliti dapatkan tersebut, dapat dilihat bahwa masih banyak siswa yang mengandalkan orang lain dalam pemilihan studi lanjutnya. Beberapa siswa masih sering mendatangi guru BK untuk berkonsultasi. Selain itu, masih banyak siswa yang bingung ingin melanjutkan sekolah ke mana dan pada akhirnya hanya mengikuti teman-temannya. Siswa yang kurang mandiri dalam pemilihan studi lanjutnya juga sering mengalami masalah, hal ini dapat dilihat dari perilaku siswa yang sering mengeluh, membolos dan tidak sungguh-sungguh dalam belajar. Siswa yang mengalami masalah ini, disebabkan oleh ketidakpuasan dan penyesalan akan pilihan studi lanjutnya, karena terkadang siswa tersebut hanya mengikuti keinginan orang-orang terdekatnya seperti orang tua dan teman-temannya dalam mengambil keputusan studi lanjutnya. Menurut
Santrock
(2007)
masa
remaja
adalah
meningkatnya
pengambilan keputusan mengenai masa depan, teman yang akan dipilih, melanjutkan belajar ke perguruan tinggi, dan lain sebagainya. Siswa yang mandiri akan memiliki kemampuan mengambil keputusan dengan baik. Seperti yang dikemukakan oleh Steinberg (1993) remaja yang berusia lebih tua menunjukkan kemampuan untuk menentukan keputusan yang lebih kompleks. Remaja yang lebih tua kemungkinan besar telah menyadari bagaimana resiko yang ditimbulkan, lebih mempertimbangkan konsekuensi yang akan dihadapi di masa mendatang; lebih bebas untuk menemui orang ahli sebagai konsultan dalam menyelesaikan masalahnya; dan lebih berkemungkinan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
menyadari kapan pendapat-pendapat diberikan dan mempertimbangkan nasehat yang diterima dari orang-orang yang mungkin menimbulkan penyimpangan. Siswa yang mandiri tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. Pada umumnya, ada perbandingan antara pengaruh orangtua dengan teman sebaya. Seperti yang dipelajari oleh para ahli (dalam Steinberg, 1993) konformitas dan tekanan dari teman sebaya selama masa remaja menempatkan remaja dalam situasi harus memilih antara tekanan yang berasal dari teman sebaya dan tekanan dari orangtua mereka, antara keinginan sendiri dengan keinginan yang lain dari orangtua dan teman-teman mereka. siswa yang mulai berkembang kemandiriannya akan lebih percaya diri dalam bertindak. Hal ini karena siswa mulai berani dalam mengemukakan pendapatnya sendiri. Berdasarkan berbagai hal di atas, penelitian mengenai tingkat kemandirian siswa dalam mengambil keputusan studi lanjut khususnya bagi siswa kelas VIII di SMPN 2 Girimulyo sangatlah penting untuk dilakukan. Namun hingga saat ini, belum ada penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kemandirian siswa kelas VIII di SMPN 2 Girimulyo dalam mengambil keputusan studi lanjut. Selain belum adanya penelitian tentang tingkat kemandirian siswa kelas VIII di SMPN 2 Girimulyo dalam mengambil keputusan studi lanjut, kurangnya layanan bimbingan dan konseling tentang topik kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut juga menjadi salah satu masalah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
Berdasarkan berbagai situasi diatas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “KEMANDIRIAN SISWA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN STUDI LANJUT (Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kemandirian Siswa Kelas VIII SMPN 2 Girimulyo Dalam Mengambil Keputusan Studi Lanjut dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Layanan Bimbingan Karier)” dalam penelitian ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kemandirian siswa kelas VIII SMPN 2 Girimulyo dalam mengambil keputusan studi lanjut, dan juga membantu pembimbing di SMPN 2 Girimulyo dalam membuat layanan bimbingan karier yang sesuai dengan masalah-masalah yang teridentifikasi.
B. Pembatasan Masalah Fokus kajian dalam penelitian ini di arahkan pada menjawab masalah mengenai tingkat kemandirian siswa dalam pemilihan studi lanjut dan topik-topik bimbingan karier apa saja yang relevan diusulkan berdasarkan masalah yang teridentifikasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
C. Rumusan Masalah 1.
Seberapa tinggi tingkat kemandirian siswa kelas VIII SMP N 2 Girimulyo tahun ajaran 2014/2015 dalam mengambil keputusan studi lanjut?
2.
Berdasarkan hasil analisis butir item kemandirian siswa dalam mengambil keputusan studi lanjut yang teridentifikasi rendah, topik-topik bimbingan karier apa sajakah yang dapat diusulkan untuk membantu siswa kelas VIII SMP N 2 Girimulyo meningkatkan kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjutnya ?
D. Tujuan Penelitian 1.
Mengetahui seberapa tinggi tingkat kemandirian siswa kelas VIII SMPN 2 Girimulyo tahun ajaran 2014/2015 dalam mengambil keputusan studi lanjut.
2.
Merumuskan topik-topik bimbingan karier untuk mengembangkan kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut siswa kelas VIII SMP N 2 Girimulyo tahun ajaran 2014/2015.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
E. Manfaat Penelitian 1.
Manfaat Teoritis Penelitian ini memberikan sumbangan bagi ilmu pendidikan khususnya dalam ilmu Bimbingan dan Konseling mengenai tingkat kemandirian siswa dalam mengambil keputusan studi lanjut, dan topik-topik layanan bimbingan karier yang relevan untuk diusulkan dalam layanan bimbingan karier.
2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Guru BK Adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi bagi guru BK tentang kemandirian siswa kelas VIII dalam menentukan studi lanjut. Selain itu, guru BK juga dapat menyusun program bimbingan karier yang sesuai dengan kebutuhan dan masalah siswa terkait dengan kemandirian perilaku siswa dalam pemilihan studi lanjut.
b.
Bagi siswa Siswa kelas VIII semakin tahu tentang seberapa tinggikah kemandirian yang dia miliki dalam mengambil keputusan studi lanjut. Selain itu, siswa juga mengetahui masalah apa yang masih dihadapinya untuk semakin mandiri dalam memilih studi lanjutannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
F. Definisi Operasional Variabel 1.
Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut Kemandirian mengambil keputusan studi lanjut merupakan suatu kemampuan dalam menentukan rencana studi yang diinginkan, tanpa memerlukan bantuan orang lain. Individu yang mandiri dalam mengambil keputusan studi lanjut juga mampu tekun dan kreatif dalam menentukan pilihan, sehingga usaha yang dilakukan tersebut dapat membuahkan hasil yang maksimal sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan yang dimiliki. Aspek-aspek yang mendasari kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut yaitu (1) memiliki kemampuan mengambil keputusan (changes in decision making abilities), (2) memiliki kekuatan terhadap pengaruh dari orang lain (changes in conformity and susceptibility to influence), (3) memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan (self reliance in decision making).
2.
Siswa-siswi SMP adalah individu yang rata-rata berusia antara 13 sampai 15 tahun yang sedang berada pada periode transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa yang disebut dengan periode remaja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian tentang kemandirian mengambil keputusan studi lanjut, remaja dan bimbingan karier. A. Hakikat Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut 1.
Pengertian Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut Menurut Basri (1995) kemandirian berasal dari kata "mandiri", yang dalam bahasa Jawa berarti berdiri sendiri. Basri (1995) menyatakan bahwa dalam arti psikologi, kemandirian mempunyai pengertian sebagai keadaan seseorang dalam kehidupannya yang mampu memutuskan atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Orang yang mandiri adalah individu yang mampu mengekspresikan dirinya secara bebas tanpa adanya kontrol dari luar (Kartono, 1999). Masrun (1986) juga mengartikan kemandirian sebagai suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Seseorang tersebut juga mampu berpikir dan bertindak original atau kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh kepuasan dari usahanya. Menurut Kartono (1999) kemandirian seseorang terlihat pada waktu orang tersebut menghadapi masalah.
11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Bila masalah itu dapat diselesaikan sendiri tanpa meminta bantuan dari orang tua maupun orang lain, dan akan bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambil melalui berbagai pertimbangan maka hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk mandiri. Kemandirian penting dimiliki remaja dan harus dicapai dalam proses perkembangan remaja. Steinberg (2002) menjelaskan bahwa “for most adolescents, establishing a sense of autonomy is as important a part of becoming an adult as is establishing a sense of identity. Becoming an autonomous person –a self governing person- is one of the fundamental tasks of the adolescent years”.
Pengertian mandiri berarti mampu bertindak sesuai keadaan tanpa meminta atau tergantung pada orang lain. Mandiri adalah dimana seseorang mau dan mampu mewujudkan kehendak/keinginan dirinya yang terlihat dalam tindakan/perbuatan nyata guna menghasilkan sesuatu (barang/jasa) demi pemenuhan kebutuhan hidupnya dan sesamanya (Antonius, 2002). Kemandirian merupakan suatu sikap individu yang diperoleh secara komulatif selama perkembangan, dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi dilingkungan, sehingga individu mampu berfikir dan bertindak sendiri. Seseorang yang memiliki kemandirian, dapat memilih jalan hidupnya untuk berkembang ke arah yang lebih mantap. Pada dasarnya kemandirian dapat dimanifestasikan dalam bentuk sikap maupun perbuatan, sebab sebenarnya sikap merupakan dasar dari terbentuknya suatu perbuatan (Masrun, 1986).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Dari beberapa pengertian diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa kemandirian yaitu kemampuan seseorang untuk memilih, menguasai, dan menentukan segala sesuatu dengan dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Steinberg (2002) menyatakan bahwa terdapat tiga jenis kemandirian remaja, salah satunya yaitu kemandirian perilaku. Kemandirian perilaku adalah kemampuan seorang dalam membuat keputusan tanpa tergantung pada orang lain dan melakukannya secara bertanggungjawab. Salah satu bentuk kemandirian perilaku yaitu kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut. Menurut Sutikna (1998) “studi lanjut adalah kelanjutan studi”. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa studi lanjut adalah pendidikan sambungan atau lanjutan setelah lulus dari SD, SMP, SMA/SMK atau pendidikan yang lebih tinggi dari yang saat ini ditempuh. Pengertian sekolah lanjutan menurut KBBI adalah sekolah selepas sekolah dasar, sebelum perguruan tinggi. Pengertian sekolah lanjutan dalam hal memasuki sekolah lanjutan tingkat atas, yaitu sekolah selepas sekolah lanjutan tingkat pertama, sebelum perguruan tinggi. Studi lanjutan yang harus ditempuh oleh siswa SMP selepas mereka menyelesaikan studinya yaitu diantaranya ada SMK, SMA, dan MA. Kegiatan studi lanjut dan memutuskan karir merupakan kegiatan yang dialami oleh semua individu. Kegiatan ini juga merupakan salah satu dari tugas perkembangan khususnya bagi remaja. Seperti yang dikemukakan oleh Havighurst (1999) bahwa salah satu tugas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
perkembangan yang harus dicapai seorang remaja adalah mampu memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan minat dan kemampuannya. Dari uraian mengenai pengertian kemandirian dan studi lanjut diatas, maka dapat disimpulkan mengenai kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut. Kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut sebagaimana diungkapkan oleh Bernadib (1982) yaitu meliputi perilaku individu yang mampu berinisiatif dalam mengambil keputusan studi lanjutnya. Individu tersebut juga mampu mengatasi segala hambatan/masalah, mempunyai kepercayaan diri dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain. Pengertian lain tentang kemandirian dalam memilih studi lanjut menurut Hartono (2010) yaitu kondisi perilaku siswa yang mampu untuk memilih karier atas kemampuan dirinya dan tidak bergantung pada orang lain. Selain itu, siswa juga memiliki kemantapan diri dalam memilih karier yang menjadi pilihannya serta memiliki tanggung jawab terhadap pilihan studi lanjutnya agar masa depannya sesuai dengan yang diharapkan siswa. Menurut berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian mengambil keputusan studi lanjut merupakan suatu kemampuan dalam menentukan rencana studi yang diinginkan tanpa memerlukan bantuan orang lain. Selain itu, siswa juga tekun dan kreatif dalam menentukan pilihan, sehingga usaha yang dilakukan tersebut dapat membuahkan hasil yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
maksimal sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan yang dimiliki individu tersebut. 2.
Macam-macam Sekolah Lanjutan Penelitian ini mengambil subyek siswa SMP yang nantinya akan melanjutkan studi ke jenjang sekolah menengah atas. Di jenjang sekolah menengah
atas
terdapat
beberapa
macam
sekolah
lanjutan
(Kemendikbud, 2015) yaitu: a.
Sekolah Menengah Atas (SMA) SMA merupakan salah satu jenis sekolah yang dapat dimasuki oleh siswa setelah menyelesaikan studi di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah Menengah Atas mengutamakan persiapan siswa melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan lebih tinggi. Dalam rangka mempersiapkan siswa memasuki perguruan tinggi, di SMA diselenggarakan program pendidikan khusus atau jurusan. Ada tiga program studi di SMA, yaitu Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Program Bahasa. Masing-masing program bertujuan untuk mempersiapkan siswa memasuki perguruan tinggi yang berkaitan dengan ilmu-ilmu pada program tersebut. Program Pengetahuan Alam bertujuan untuk menyiapkan siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Program Pengetahuan Sosial bertujuan untuk menyiapkan siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sementara itu, Program Bahasa bertujuan untuk menyiapkan siswa memasuki pendidikan tinggi yang berkaitan dengan ilmu bahasa. Penjurusan di SMA diselenggarakan mulai Kelas XI semester 1. Dasar yang dipakai untuk penjurusan siswa adalah nilai akademik selama 2 semester di kelas X. Selain itu, minat dan bakat yang dimiliki siswa juga menjadi pertimbangan atas persetujuan orang tua siswa. b.
Sekolah menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis sekolah menengah yang dapat dimasuki oleh siswa setelah SMP. Sekolah menengah kejuruan bertujuan untuk : 1.
Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.
2.
Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier.
3.
Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah dan mengisi kebutuhan dunia usaha.
4.
Menyiapkan siswa untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang yang tinggi (perguruan tinggi). Siswa yang belajar di sekolah menengah kejuruan lebih banyak
dibekali keterampilan untuk memasuki lapangan kerja. Sekolah ini mempunyai penekanan pada program keahlian khusus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
Ada sekolah menengah kejuruan yang khusus mempelajari teknik, komputer, tata boga, kecantikan, ekonomi/akuntansi, mesin, otomotif, dan masih banyak lagi, yang semuanya bertujuan untuk mempersiapkan calon tenaga kerja siap pakai sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing yang dibutuhkan dunia usaha. Tidak hanya dibekali keterampilan untuk memasuki lapangan kerja saja, sekolah menengah kejuruan juga mempersiapkan siswa memasuki pendidikan yang lebih tinggi. Misalnya perguruan tinggi atau yang sederajat. Contoh : SMK dengan program keahlian kecantikan, teknik komputer jaringan, akuntansi dan lain-lain; Sekolah Analis Kimia; Sekolah
Farmasi;
Sekolah
Perkapalan;
Sekolah
Kelautan;
SMK-SPP; SMK Telekomunikasi, dan lain-lain. c.
Madrasah Aliyah (MA) Madrasah Aliyah (MA) adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan sekolah menengah atas, yang pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian Agama. Pendidikan madrasah aliyah ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas X sampai kelas XII. Pada tahun kedua (yakni kelas XI), seperti halnya siswa SMA, siswa MA memilih salah satu dari 4 jurusan yang ada, yaitu Ilmu Alam, Ilmu Sosial, Ilmu-ilmu Keagamaan Islam, dan Bahasa. Pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
akhir tahun ketiga (yakni kelas XII), siswa diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan madrasah aliyah dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi umum, perguruan tinggi agama Islam, atau langsung bekerja. MA sebagaimana SMA, ada MA umum yang sering dinamakan MA dan MA kejuruan misalnya Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) dan madrasah aliyah program keterampilan yang terdapat di pondok-pondok pesantren. Kurikulum madrasah aliyah sama dengan kurikulum sekolah menengah atas, hanya saja pada MA terdapat porsi lebih banyak muatan pendidikan agama Islam, yaitu Fiqih, akidah, akhlak, Al Quran, Hadits, Bahasa Arab dan Sejarah Islam (Sejarah Kebudayaan Islam).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
19
Ciri-ciri Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut Berikut ciri-ciri kemandirian mengambil keputusan studi lanjut menurut Antonius (2002) : a.
Percaya diri Individu yang mandiri dalam mengambil keputusan studi lanjutnya, tidak merasa rendah diri apabila harus berbeda pilihan dengan orang lain.
Individu
tersebut
juga
merasa
percaya
diri
ketika
mengemukakan pendapatnya, walaupun nantinya berbeda dengan orang lain. b. Mampu bekerja sendiri Individu yang mandiri dalam mengambil keputusan studi lanjutnya, mampu mengerjakan tugas rutin yang dipertanggungjawabkan padanya, tanpa mencari pertolongan dari orang lain. c. Tanggung jawab Individu yang mandiri dalam mengambil keputusan studi lanjutnya, berani mengambil keputusan, dan berani mengambil resiko atau tanggung jawab dari keputusan yang sudah diambilnya. d. Mampu mengatasi masalah Individu yang mandiri dalam mengambil keputusan studi lanjutnya, mampu mengatasi berbagai masalah yang muncul dengan inisiatif sendiri tanpa bantuan dari orang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
20
Faktor-faktor Kemandirian Siswa dalam Mengambil Keputusan Studi Lanjut Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kemandirian mengambil keputusan studi lanjut menurut (Soetjiningsih, 1995 & Mu’tadin 2002) , yang terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal, yaitu: a.
Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri yang meliputi: 1) Intelegensi Gunarsa (dalam Budiman, 2007) menyatakan bahwa individu dapat dikatakan mempunyai kecerdasan (intelegensi) yang baik jika siswa mampu menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Contoh masalah yang mampu siswa selesaikan sendiri tanpa bantuan orang lain yaitu masalah yang berkaitan dengan mengambil keputusan studi lanjutnya. Secara umum intelegensi memegang peranan yang penting dalam kehidupan seseorang. Individu yang memiliki intelegensi yang rata-rata normal tentunya akan mudah melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Lain halnya individu dengan tingkat intelegensi yang rendah karena intelegensi mempengaruhi cara berpikir logis seseorang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
2) Usia Smart (dalam Musdalifah, 2007) menyatakan kemandirian dapat dilihat sejak individu masih kecil, dan akan terus berkembang sehingga akhirnya akan menjadi sifat-sifat yang relatif menetap pada masa remaja. Bertambahnya usia seseorang maka secara otomatis terjadi perubahan fisik yang lebih kuat pada
individu,
sehingga
akan
memudahkan
seseorang
melakukan sesuatu tanpa bantuan dari orang lain. 3) Jenis kelamin Penelitian yang dilakukan oleh Fleming ( 2005) mengenai pengaruh usia dan jenis kelamin menunjukan bahwa isu mengenai kemandirian lebih sering muncul pada remaja pria. Hal ini senada dengan yang di utarakan oleh Hoff (dalam Yusuf, 2001) bahwa laki-laki lebih mandiri dari pada perempuan. Remaja pria lebih sering mengalami konflik dengan orangtua seputar kepatuhan terhadap nasihat orangtua seedangkan remaja putri dinilai lebih patuh terhadap nasihat orangtua.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
22
Faktor Eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri yang meliputi: 1) Kebudayaan Budaya yang berbeda akan menyebabkan perbedaan norma dan nilai-nilai yang berlaku di dalam lingkungan masyarakat, sehingga sikap dan kebiasaan masyarakat tertentu akan berbeda dengan masyarakat yang lainnya (Sarwono, 2007). 2) Pola asuh orang tua Pola pengasuhan keluarga seperti sikap orang tua, kebiasaan keluarga, dan pandangan keluarga akan mempengaruhi pembentukan kemandirian anak (Wijaya dalam Budiman, 2007). Keluarga yang membiasakan anak-anaknya diberi kesempatan untuk mandiri sejak dini, akan menumbuhkan kemandirian pada anak-anaknya dengan cara tidak bersikap terlalu protektif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
23
Aspek-aspek Kemandirian Siswa dalam Mengambil Keputusan Studi Lanjut Berikut aspek-aspek kemandirian perilaku siswa dalam pemilihan studi lanjut menurut Steinberg (2002): a.
Kemampuan dalam mengambil keputusan (changes in decision making abilities). Didalam kehidupan, setiap orang selalu dihadapkan pada berbagai pilihan yang memaksanya untuk mengambil keputusan. Salah satu keputusan yang harus diambil oleh siswa yaitu tentang studi lanjutnya. Perwujudan kemandirian siswa dalam mengambil keputusan studi lanjutnya dapat dilihat dari kemampuannya dalam mempertimbangkan resiko di masa mendatang dari keputusan yang akan diambilnya. Siswa yang mandiri dalam memutuskan studi lanjutnya juga harus mampu memilih alternatif pemecahan masalah berdasarkan pertimbangan sendiri dan orang lain. Selain itu, siswa yang mandiri dalam memutuskan studi lanjutnya juga harus memiliki rasa tanggung jawab akan konsekuensi dari keputusan yang diambilnya. Siswa yang mandiri dalam mengambil keputusan studi lanjutnya juga harus mampu mengambil keputusan berdasarkan pada kemampuan diri sendiri tanpa harus ada bantuan dari orang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
24
Memiliki kekuatan terhadap pengaruh dari orang lain (changes in conformity and susceptibility to influence). Aspek ini menjelaskan bahwa siswa yang mandiri dalam memutuskan
studi
lanjutnya
adalah
siswa
yang
mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, dan juga tidak mudah terpengaruh dengan situasi sosial yang ada di sekitarnya. Siswa yang mandiri dalam memutuskan studi lanjutnya juga tidak mudah terpengaruh tekanan teman sebaya dan orangtua dalam mengambil keputusan. c. Memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan (self reliance in decision making). Kepercayaan diri merupakan keyakinan seseorang bahwa dirinya mampu mengerjakan sesuatu hal dengan baik. Perwujudan kemandirian siswa dalam mengambil keputusan studi lanjutnya, dapat dilihat dari kemampuannya untuk berani mengemukakan ide atau gagasan yang dia miliki. Siswa yang mandiri dalam memutuskan studi lanjutnya juga haruslah memiliki keberanian menentukan pilihan berdasarkan ide atau gagasan yang dimilikinya. Selain itu, siswa yang mandiri dalam memutuskan studi lanjutnya juga memiliki keyakinan akan potensi yang dimilikinya dalam mengambil keputusan sehingga nantinya akan menghasilkan suatu keputusan yang baik. Selain siswa memiliki keyakinan akan potensi yang dimilikinya, siswa yang mandiri dalam mengambil keputusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
studi lanjutnya juga mampu mengatasi sendiri masalah yang muncul ketika memilih sekolah lanjutan tanpa harus bergantung dengan orang lain. Ketiga aspek di atas merupakan indikator penting yang dapat melihat seberapa baik tingkat kemandirian remaja dalam mengambil keputusan studi lanjutnya. Remaja dalam hal ini yaitu siswa-siswi kelas VIII SMPN 2 Girimulyo yang sedang menghadapi persoalan terkait pilihan dan rencana studi lanjutannya. B. Konsep Siswa SMP Sebagai Remaja 1.
Pengertian Siswa adalah individu yang belajar di institusi pendidikan, dan individu tersebut umumnya berada pada fase anak-anak hingga fase remaja dengan rentan usia 5-18 tahun. Di Indonesia, siswa harus melewati beberapa tahap pendidikan diantaranya Taman kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Menurut Khan (2005) siswa adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan. Siswa merupakan komponen terpenting dalam pendidikan, murid yang berada di suatu sekolah memiliki tujuan untuk mencari pengetahuan dan menerapkan pengetahuannya tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. Siswa yang menjadi subyek dalam penelitian ini yaitu siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada pada fase remaja awal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Geldard K dan Geldard D (2010) menganggap remaja sebagai sebuah tahapan dalam kehidupan seseorang yang berada di antara tahap kanak-kanak dengan tahap dewasa. Remaja atau adolescence berasal dari kata Adolescere (kata benda dari Adolescentia) yang berarti tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolescence yang digunakan saat ini mempunyai arti yang lebih luas mencakup kematangan mental, emosi, sosial dan fisik (Hurlock, 1980). Hal ini dikuatkan oleh Piaget (dalam Hurlock, 1980) bahwa secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu berinteraksi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak merasa lagi di bawah tingkat orangtua yang lebih tua, melainkan berada pada tingkat yang kurang lebih sama, berhubungan dengan masa puber, perubahan intelektual yang mencolok, transformasi intelektual yang khas dari cara berpikir remaja dalam mencapai integrasi dalam hubungan sosial. Remaja merupakan individu yang sedang dalam proses tumbuh menjadi lebih dewasa, selama dalam masa remaja individu mengalami peralihan dari masa kanak-kanak menuju kemandirian, otonomi, dan kematangan. Kematangan yang dialami oleh remaja dapat berupa kematangan secara fisik dan non fisik. Kematangan secara fisik dapat berupa pertumbuhan bagian tertentu pada tubuh dan perubahan bentuk, sedangkan kematangan secara non fisik dapat berupa cara berfikir dan mengalami kematangan secara emosi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
27
Tugas-tugas Perkembangan Remaja Menurut Havighurst (dalam Hurlock, 1991) ada beberapa tugas perkembangan pada masa remaja yang terkait dengan kemandirian dan karier atau studi lanjutnya, yaitu: a.
Mencapai kemandirian dari orangtua dan orang-orang dewasa lainnya. Salah satu tugas perkembangan yang harus dijalani oleh remaja yaitu mencapai kemandirian dari orangtua dan orang-orang dewasa lainnya. Mandiri disini artinya yaitu bahwa remaja haruslah mampu berfikir, melakukan dan memutuskan segala sesuatunya tanpa harus banyak bergantung pada orangtua dan orang lain disekitarnya. Salah satu bentuk kemandirian yang harus dilakukan oleh remaja yaitu siswa atau remaja mampu mandiri dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan studi lanjutnya.
b.
Mempersiapkan karier ekonomi. Tugas perkembangan yang harus di capai oleh remaja selain mencapai kemandirian, yaitu mampu mempersiapkan karier ekonomi. Tugas perkembangan ini berkaitan dengan kemampuan remaja dalam berpikir dan merencanakan karier atau studi lanjutnya, sesuai dengan apa yang menjadi minat dan bakatnya. Guna memberikan bantuan berupa saran dan arahan kepada para siswa, maka diperlukan adanya layanan bimbingan karier disekolah. Layanan bimbingan karier diperlukan supaya siswa mampu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
merencanakan dan memutuskan apa yang menjadi minatnya, sesuai dengan kemampuan dan bakat yang ia miliki. C. Layanan Bimbingan Karier 1.
Pengertian Bimbingan Karier Winkel dan Hastuti (2012) mengartikan bimbingan karier sebagai bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki. Menurut Manhinru (1992) bimbingan karier adalah layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat
atas
dasar
pengenalan
diri
dan
pengenalan
kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan dan waktu luang serta mengembangkan keterampilan-keterampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan kariernya. Agar bimbingan karier di sekolah dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka beberapa
pandangan
tentang
prinsip-prinsip
bimbingan
perlu
diperhatikan oleh para pembimbing pada khususnya dan administrator sekolah pada umumnya, terutama dalam penyusunan program pelaksanaan layanan bimbingan karier di sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Secara umum prinsip-prinsip bimbingan karier di Sekolah menurut Winkel & Hastuti (2012), adalah sebagai berikut: a.
Seluruh siswa
memiliki kesempatan yang
sama
untuk
mengembangkan dirinya dalam pencapaian kariernya secara tepat. Tidak ada perkecualian, baik itu yang kaya maupun yang miskin, dan faktor-faktor lainnya. b.
Setiap siswa harus memahami bahwa karier itu adalah sebagai suatu jalan hidup, dan pendidikan adalah sebagai persiapan dalam hidup.
c.
Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadahi terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan perkernbangan sosial pribadi dan perencanaan pendidikan karier.
d.
Siswa secara
keseluruhan
hendaknya dibantu
untuk
memperoleh pemahaman tentang hubungan antara pendidikannya dan kariernya. e.
Setiap
siswa
hendaknya
menguji konsep, berbagai
memilih kesempatan
peranan
mengembangkan nilai-nilai dan
dan
untuk
ketrampilannya guna
norma-nonna
yang
memiliki
aplikasi bagi karier di masa depannya. Dari beberapa prinsip yang terdapat dalam bimbingan karier tersebut dapat disimpulkan bahwa, bimbingan karier dalam pelaksanaannya memiliki pedoman yang umum dan jelas dalam memberikan pelayanan kepada siswanya dalam mendeteksi diri, memberikan layanan tentang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
karakteristik dunia kerja dan juga studi lanjutan sehingga mampu menciptakan kemandirian siswa dalam menentukan arah pilih karier yang
sesuai
dengan
keadaan
dirinya,
agar
mampu
mencapai kebahagiaan hidup dimasa depan kariernya. 2.
Tujuan layanan Bimbingan Karier di Sekolah Berikut beberapa tujuan dari bimbingan karir di Sekolah menurut Winkel & Hastuti (2012): a.
Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita- citanya yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan dirinya.
b.
Peserta didik memperoleh pemahaman tentang berbagai hal terkait dengan dunia (karir-studi) yang akan dimasukinya.
c.
Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan
latihan
yang
diperlukan
bagi
suatu
bidang tertentu,
memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depan. d.
Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
31
Fungsi layanan Bimbingan Karier Layanan bimbingan karier sangat penting bagi siswa karena mempunyai beberapa fungsi. Winkel & Hastuti (2012) menyebutkan fungsi bimbingan karier yaitu: a.
Fungsi persiapan Layanan BK karier memberikan informasi tentang jenis-jenis pekerjaan yang dapat didapatkan oleh siswa.
b.
Fungsi pencegahan Layanan BK karier dapat memberikan bantuan agar siswa tidak kesulitan di dalam memahami tentang bakat, minat, kemampuan dan tentang dirinya sendiri yang berkaitan dengan pekerjaan sehingga dapat mencegah siswa salah dalam menentukan langkah-langkah menemukan karier yang dikehendaki.
c. Fungsi penempatan dan penyaluran Layanan BK karier akan membantu dalam penempatan para siswa pada bidang atau jenis pendidikan, latihan dan pekerjaan sehingga mereka dapat mengambil keputusan sendiri secara bijaksana. d. Fungsi penyesuaian Layanan BK karier akan membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitarnya. e.
Fungsi pengembangan Layanan BK karier akan membantu siswa dalam mengembangkan seluruh pribadinya secara terarah dan mantap pada minat kerja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab III ini berisi uraian mengenai jenis penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas dan teknik pengumpulan data. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2007). Dari kedalaman analisisnya, penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran secara sistematik dan akurat fakta serta karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu (Azwar, 2007). Sejalan dengan pengertian tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kemandirian siswa kelas VIII SMPN 2 Girimulyo dalam mengambil keputusan studi lanjut. Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, akan diusulkan topik-topik bimbingan karier untuk mengembangkan kemandirian siswa dalam mengambil keputusan studi lanjut.
32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
B. Subyek Penelitian Subyek pada penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Alasan peneliti memilih kelas VIII sebagai subyek penelitian yaitu karena siswa-siswi kelas VIII akan segera masuk ke kelas IX yang nantinya sudah harus memilih sekolah lanjutannya. Adanya penelitian ini, diharapkan nantinya siswa-siswi dapat memiliki kemandirian yang lebih baik lagi dalam mengambil keputusan studi lanjut saat berada di kelas IX. Jumlah kelas VIII di SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 sebanyak dua kelas, yaitu kelas VIII A, dan VIII B. Ada dua alasan dipilihnya SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta sebagai tempat penelitian, yaitu: (1) SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta mudah dijangkau oleh peneliti, (2) siswa SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tergolong remaja yang berusia 13 sampai 15 tahun. Rincian jumlah siswa kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 ada pada tabel 1. Tabel 1 Rincian Jumlah Siswa Kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 Kelas
Jumlah
VIII A
26
VIII B
27
Total
53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
C. Instrumen Penelitian 1.
Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012). Item-item kuesioner ini disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut yang dikemukakan Steinberg (2002). Kuesioner terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian pertama memuat tujuan kuesioner
dan
petunjuk
kuesioner.
Bagian
kedua
memuat
pernyataan-pernyataan tentang Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut siswa kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian menggunakan empat opsi atau alternatif jawaban yaitu “Sangat Sesuai” (SS), “Sesuai” (S), “Kurang Sesuai” (KS) dan “Tidak Sesuai” (TS). 2.
Kisi-kisi Item Uji Coba Kisi-kisi item berdasarkan aspek-aspek tingkat kemandirian siswa dalam mengambil keputusan studi lanjut, yang digunakan sebagai angket uji coba item dapat dilihat pada tabel 2.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Coba Deskripsi Tingkat Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut Item Favorable
Item Unfavorable
Memiliki kemampuan Mempertimbangkan resiko di mengambil masa mendatang atas keputusan. keputusan yang diambil.
1, 8, 2
5, 9
(changes in decision making abilities).
3, 6, 7
4, 10
Bersandar pada kemampuan diri sendiri.
16, 12, 17
13, 21
Bertanggung jawab akan konsekuensi dari keputusan yang diambilnya
26, 27, 23
29, 31
Memiliki kekuatan terhadap pengaruh dari orang lain. (changes in conformity and susceptibility to influence).
Tidak mudah terpengaruh tekanan teman sebaya dan orangtua dalam mengambil keputusan.
14, 24, 25
15, 20
Tidak mudah terpengaruh dengan situasi sosial yang ada di sekitarnya.
11, 18, 22
19, 28
Memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. (self reliance in decision making).
Berani mengemukakan ide atau gagasan
30, 36, 39
32, 37
Berani menentukan pilihan berdasarkan ide atau gagasan yang dimilikinya
34, 33, 35
38, 40
Yakin terhadap potensi yang dimiliki.
46, 45, 42
41, 48
Mampu mengatasi sendiri masalah yang dihadapi tanpa bergantung dengan orang lain.
43, 44, 49
47, 50
30
20
Aspek
Indikator
Mampu memilih alternatif pemecahan masalah berdasarkan pertimbangan sendiri dan orang lain.
Jumlah Item
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
36
Pemberian Skor Pemberian skor untuk setiap alternatif jawaban untuk masing-masing item pernyataan adalah sebagai berikut: a.
Untuk pernyataan yang bersifat favorable (pernyataan positif), alternatif jawaban SS (Sangat Sesuai) diberi skor 4, alternatif jawaban S (Sesuai) diberi skor 3, alternatif jawaban KS (Kurang Sesuai) diberi skor 2 dan alternatif jawaban TS (Tidak Sesuai) diberi skor 1.
b.
Untuk masing-masing pernyataan unfavorable (pernyataan negatif), alternatif jawaban SS (Sangat Sesuai) diberi skor 1, alternatif jawaban S (Sesuai) diberi skor 2, alternatif jawaban KS (Kurang Sesuai) diberi skor 3 dan alternatif jawaban TS (Tidak Sesuai) diberi skor 4.
4.
Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti kemampuan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur atau sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2007). Validitas yang diperiksa dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Validitas isi merupakan validitas yang mengukur elevasi item kuesioner dengan indikator keperilakuan dan tujuan ukur (Azwar, 2007).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Validitas isi dan uji keterbacaan dilakukan melalui expert judgment, yaitu penilaian oleh ahli. Expert judgment dalam penelitian ini diperoleh dari Guru BK di SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta yaitu bapak Bambang, S.Pd., disini Guru BK memberikan penilaian mengenai isi dan struktur kalimat yang sesuai dengan kaidah ejaan yang disempurnakan (EYD). Formula yang digunakan dalam analisis konsistensi internal butir item adalah sebagai berikut:
rxy
n xy ( x )( y ) {n x 2 ( nx) 2 } {n y 2 ( ny ) 2 }
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara skor item dengan skor total xy = Jumlah perkalian antara skor item dengan skor total
x = Jumlah skor item y = Jumlah skor total
n = Jumlah subyek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.25 dianggap memuaskan yang artinya item tersebut dapat dipahami dengan baik oleh subyek penelitian. Jika kurang dari 0.25 item diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah yang artinya item tersebut tidak bisa dipahami dengan baik oleh subyek penelitian (Azwar:2007). Pada penelitian ini, jumlah responden sebanyak 30 siswa. Pada penelitian ini, item dinyatakan valid jika koefisien korelasi > 0,25. Sedangkan, jika koefisien korelasinya < 0,25, maka item yang bersangkutan tidak valid. Berdasarkan perhitungan statistik yang telah dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan komputer melalui program SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 16.0, diperoleh 43 item yang memiliki korelasi 0.25 dan 7 item yang memiliki korelasi
0.25. Hasil penghitungan koefisien korelasi item instrument penelitian dapat dilihat pada tabel 3.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Tabel 3 Hasil Penghitungan Koefisien Korelasi Item Instrument Penelitian No Item
Valid
Tidak Valid
1, 8, 2, 5, 9
1, 2, 5, 9
8
Mampu memilih alternatif pemecahan masalah berdasarkan pertimbangan sendiri dan orang lain.
3, 6, 7, 4, 10
7, 3, 6, 4, 10
-
Bersandar pada kemampuan diri sendiri.
16, 12, 17, 13, 21
16, 12, 13, 17, 21
-
Bertanggung jawab akan konsekuensi dari keputusan yang diambilnya
26, 27, 23, 29, 31
23, 27, 29, 31
26
Memiliki kekuatan terhadap pengaruh dari orang lain. (changes in conformity and susceptibility to influence).
Tidak mudah terpengaruh tekanan teman sebaya dan orangtua dalam mengambil keputusan.
14, 24, 25, 15, 20
14, 25, 15, 20, 24
-
Tidak mudah terpengaruh dengan situasi sosial yang ada di sekitarnya.
11, 18, 22, 19, 28
11, 18, 22, 19, 28
-
Memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. (self reliance in decision making).
Berani mengemukakan ide atau gagasan
30, 36, 39, 32, 37
30, 36, 39, 37, 32
-
Berani menentukan pilihan berdasarkan ide atau gagasan yang dimilikinya
34, 33, 35, 38, 40
34, 33, 38, 40
35
Yakin terhadap potensi yang dimiliki.
46, 45, 42, 41, 48
46, 45, 42, 48
41,
Mampu mengatasi sendiri masalah yang dihadapi tanpa bergantung dengan orang lain.
43, 44, 49, 47, 50
44, 49
43, 47, 50
50
43
7
Aspek Memiliki kemampuan mengambil keputusan. (changes in decision making abilities).
Indikator Mempertimbangkan resiko di masa mendatang atas keputusan yang diambil.
Jumlah Item
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
40
Reliabilitas Kuesioner Reliabilitas suatu alat ukur adalah derajat keajegan alat yang bersangkutan dalam mengukur apa saja yang diukurnya (Furchan, 2011). Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (Azwar, 2011). Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan teknik belah dua. Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach ( a ) dengan rumus sebagai berikut:
s12 s2 2 a 21 sx 2 Keterangan:
a
s12 s x2
: Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach dan
s 22
: Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2
: Varians skor skala
Setelah dihitung dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0, diperoleh perhitungan reliabilitas seluruh instrumen menggunakan rumus koefisien alpha (α) yaitu 0,852. Setelah itu, hasil perhitungan dikonsultasikan ke kriteria Guilford yang dapat dilihat pada tabel 4.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Tabel 4 Kriteria Guilford Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91-1,00
Sangat Tinggi
0,71-0,90
Tinggi
0,41-0,70
Cukup Tinggi
0,21-0,40
Rendah
Negatif-0,20
Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria Guilford diketahui bahwa koefisiensi realibilitas kuesioner termasuk tinggi. Item kuesioner yang telah lolos uji validitas dan reliabilitas disusun kembali menjadi kuesioner yang digunakan untuk pengambilan data penelitian. Kisi-kisi kuesioner kemandirian emosional yang final dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut Setelah Uji Coba No Item Aspek
Indikator
Memiliki kemampuan mengambil keputusan.
Favorable (+)
Unfavorable (-)
1, 2
5, 6, 8
3, 7
4, 9
11, 15, 16
12, 20
22, 25
27, 29
Tidak mudah terpengaruh tekanan teman sebaya dan orangtua dalam mengambil keputusan.
13, 23, 24
14, 19
Tidak mudah terpengaruh dengan situasi sosial yang ada di sekitarnya.
10, 17, 21
18, 26
Berani mengemukakan ide atau gagasan
28, 33, 36
30, 34
31, 32
35, 37
38, 40, 41
42
39, 43
-
25
18
Mempertimbangkan resiko di masa mendatang atas keputusan yang diambil.
(changes in decision making abilities). Mampu memilih alternatif pemecahan masalah berdasarkan pertimbangan sendiri dan orang lain. Bersandar pada kemampuan diri sendiri. Bertanggung jawab akan konsekuensi dari keputusan yang diambilnya Memiliki kekuatan terhadap pengaruh dari orang lain. (changes in conformity and susceptibility to influence).
Memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. (self reliance in decision making).
Berani menentukan pilihan berdasarkan ide atau gagasan yang dimilikinya Yakin terhadap potensi yang dimiliki. Mampu mengatasi sendiri masalah yang dihadapi tanpa bergantung dengan orang lain. Jumlah Item Total
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
D. Teknik Pengumpulan Data 1.
Persiapan dan Pelaksanaan a. Mempelajari buku-buku tentang kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut. b. Menyusun kuesioner tentang kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut.dengan mengikuti beberapa langkah yaitu: 1)
Menetapkan dan mendefinifikan variabel penelitian.
2)
Menjabarkan variabel penelitian ke dalam aspek-aspek dan indikator-indikatornya.
3)
Menyusun item-item pernyataan sesuai dengan aspek dan indikator yang telah dibuat.
4)
Mendiskusikan alat dan mendapat persetujuan (dari Guru BK di Sekolah).
5)
Bertemu dengan Kepala Sekolah dan guru BK SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta untuk meminta ijin mengadakan uji coba alat penelitian dan melaksanakan penelitian.
6)
Melaksanakan uji coba penelitian di SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta pada kelas VIII A.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7)
44
Pengumpulan data uji empirik terhadap validitas dan reliabilitas kuesioner uji coba dan merevisi kuesioner.
8)
Melaksanakan pengumpulan data (pengisian kuesioner) di SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta pada kelas VIII.
2. Tahap Pengumpulan Data Uji coba kuesionar dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2015. Subyek untuk uji coba kuesioner ini yaitu siswa-siswi kelas VIII A SMPN 1 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 kelas VIII A. Alasan peneliti memilih subyek siswa siswi kelas VIII A SMPN 1 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta t.a 2014/2015 yaitu karena siswa siswi tersebut memiliki kriteria yang sama dengan subyek penelitian. Kuesioner yang telah diuji cobakan dan telah direvisi kemudian dipergunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pengumpulan data (pengisian kuesioner) dilaksanakan pada siswa siswi SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 kelas VIII A dan VIII B pada tanggal 01 Juni 2015. Jumlah peserta didik yang menjadi subyek penelitian sebanyak 53 orang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
E. Teknik Analisis Data Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis data yaitu: 1.
Memberi skor pada setiap alternatif jawaban yang dipilih. Norma skoring untuk pernyataan positif adalah: Sangat Sesuai= 4, Sesuai= 3, Kurang Sesuai= 2 dan Tidak Sesuai= 1. Norma skoring untuk pernyataan negatif adalah: Sangat Sesuai= 1, Sesuai= 2, Kurang Sesuai= 3 dan Tidak Sesuai=4.
2.
Membuat tabulasi data dan menghitung skor masing-masing responden dengan menggunakan bantuan Microsoft office excel 2010 yang kemudian dioleh menggunakan bantuan Statistical Product and Service (SPSS) 16.0 guna menentukan validitas dan reliabitas.
3.
Menentukan kategorisasi tingkat kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut. Kategorisasi kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut dilakukan dengan cara kategorisasi jenjang. Tujuan kategorisasi jenjang adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara jenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur (Azwar, 2007).
Norma
kategorisasi adalah mengikuti norma kategorisasi yang disusun oleh Azwar (2007). Terdapat lima kategori dalam penelitian ini yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi dengan norma kategorisasi yang dapat dilihat pada Tabel 6.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Tabel 6 Norma Kategorisasi Karakter Subjek Penelitian Skor
Kategorisasi
µ + 1,5 σ < X
Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ
Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ
Sedang
µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ
Rendah
X ≤ µ - 1,5 σ
Sangat Rendah
Keterangan: Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subyek penelitian berdasarkan perhitungan skala. Skor minimum teoritik
: Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian menurut perhitungan skala.
Standar deviasi (σ/ sd)
: Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran.
Mean teoritik ( µ )
: Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
47
Mencari patokan yang akan digunakan dengan mencari X maksimal teoritik dan X minimum teoritik, standar devisiasi dan mean teoritik. Perhitungan dalam penggolongan norma kategorisasi di sesuaikan dengan item penelitian yang berjumlah 43 butir item. Dari 43 item dapat diperoleh hasil sebagai berikut: X maksimum teoritik
: 4 x 43 = 172
X minimum teoritik
: 1 x 43 = 43
Luas jarak
: 172 – 43 = 129
σ (standar deviasi)
: 129 : 6 = 21, 5 dibulatkan menjadi 22
µ (mean teoritik)
: (172 + 43): 2 = 107,5 dibulatkan menjadi 108
Setelah melakukan perhitungan maka akan diperoleh kategori skala. Kategori skala dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini: Tabel 7 Kategorisasi Tingkat Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Dalam Mengambil keputusan Studi Lanjut Norma/Kriteria Skor
Skor
Kategori
µ + 1,5 σ < X
X >142
Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ
120 < X ≤ 141
Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ
98 < X ≤ 119
Sedang
µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ
76 < X ≤ 97
Rendah
X ≤ µ - 1,5 σ
X ≤ 75
Sangat Rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Data setiap subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan skor total yang diperoleh ke dalam kategori di atas yaitu sangat tingi; tinggi; sedang; rendah; dan sangat rendah, sehingga dapat dihitung jumlah dan persentasenya dalam kategori deskripsi tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut. 5.
Kategorisasi skor tiap item dalam skala Peneliti juga mengkategorisasikan item menggunakan skala. Hal ini dilakukan untuk mengetahui item mana yang sudah baik dan yang kurang baik. Norma kategorisasi skor item kemandirian mengambil keputusan studi lanjut berpedoman pada Azwar (2007) dengan lima jenjang kategori yaitu, sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Norma kategorisasi yang digunakan dapat dilihat pada tabel 8.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Tabel 8 Norma Kategorisasi Skor Item Kemandirian Mengambil keputusan Studi Lanjut Skor
Kategorisasi
µ + 1,5 σ < X
Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ
Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ
Sedang
µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ
Rendah
X ≤ µ - 1,5 σ
Sangat Rendah
Keterangan: Skor maksimum teoritik
: Skor tertinggi yang diperoleh subyek penelitian berdasarkan perhitungan skala.
Skor minimum teoritik
: Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian menurut perhitungan skala.
Standar deviasi (σ/ sd)
: Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran.
Mean teoritik ( µ )
: Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
50
Mencari tinggi rendahnya skor item-item dengan menggunakan N= 53. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut: X maksimum teoritik
: 4 x 53 = 212
X minimum teoritik
: 1 x 53 = 53
Luas jarak
: 212 – 53= 159
σ (standar deviasi)
: 159 : 6 = 26, 5 dibulatkan menjadi 27
µ (mean teoritik)
: (212 + 53): 2 = 132, 5 dibulatkan menjadi 133
Setelah melakukan perhitungan maka akan diperoleh kategori skala item yang disajikan di tabel 9. Tabel 9 Kategorisasi Item Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Dalam Mengambil Keputusan Studi Lanjut Berdasarkan Tinggi Rendahnya Skor Norma/Kriteria Skor
Skor
Kategori
µ + 1,5 σ < X
X > 175
Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ
148 < X ≤ 174
Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ
120 < X ≤ 147
Sedang
µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ
93 < X ≤ 119
Rendah
X ≤ µ - 1,5 σ
X ≤ 56
Sangat Rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
51
Setelah mengetahui hasil perhitungan seperti tabel di atas, langkah selajutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah memasukan item-item tersebut ke dalam kategorinya berdasarkan skor masing-masing item. Selanjutnya, dari pengelompokan maka akan terlihat item mana yang baik dan yang kurang baik. Setelah itu peneliti menyusun topik-topik bimbingan karier berdasarkan item-item yang tergolong sedang dan rendah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KARIER
Bab ini menyajikan hasil penelitian yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan mengenai seberapa tinggi tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut para siswa kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dan topik-topik bimbingan karier yang sesuai untuk membantu siswa kelas VIII di SMP N 2 Girimulyo Yogyakarta dalam mengembangkan kemandirian mengambil keputusan studi lanjutnya. Penyajian hasil penelitian dilanjutkan dengan pembahasan dan usulan topik-topik bimbingan karier. A. Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Tingkat Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut Kategorisasi skor subjek penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memetakan tinggi rendahnya kemandirian mengambil keputusan studi lanjut subjek penelitan. Norma kategorisasinya adalah sebagai berikut: X maksimum teoritik
: 4 x 43 = 172
X minimum teoritik
: 1 x 43 = 43
Luas jarak
: 172 – 43 = 129
σ (standar deviasi)
: 129 : 6 = 21, 5 dibulatkan menjadi 22
µ (mean teoritik)
: (172 + 43): 2 = 107,5 dibulatkan menjadi 108
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Setelah dilakukan perhitungan, diketahui bahwa tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut siswa kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 adalah seperti yang disajikan pada tabel 10. Tabel 10 Deskripsi Tingkat Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Dalam Mengambil Keputusan Studi Lanjut Norma/Kriteria Skor
Skor
Jumlah Subyek
Persentase
Kategori
µ + 1,5 σ < X
>142
31
58,5 %
Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ
120-141
20
37,7 %
Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ
98-119
2
3,8 %
Sedang
µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ
76-97
-
-
Rendah
X ≤ µ - 1,5 σ
<75
-
-
Sangat Rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Gambar 1 Histogram Deskripsi Tingkat Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut
Berdasarkan tabel 10 dan gambar 1, terlihat bahwa: a.
Ada 31 siswa (58,5 %) yang memiliki tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang sangat tinggi. Artinya yaitu, bahwa 31 siswa (58,5%) sudah sangat mandiri dalam mengambil keputusan studi lanjut.
b.
Ada 20 siswa (37,7 %) yang memiliki tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang tinggi. Artinya yaitu, bahwa 20 siswa (37,7%) sudah mandiri dalam mengambil keputusan studi lanjut.
c.
Ada 2 siswa (3,8 %) yang memiliki tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang sedang. Artinya yaitu, bahwa 2 siswa (3,8%) sudah cukup mandiri dalam mengambil keputusan studi lanjut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.
55
Tidak ada siswa (0 %) yang memiliki tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang rendah. Artinya yaitu, bahwa tidak ada siswa yang kurang mandiri dalam mengambil keputusan studi lanjut.
e.
Tidak ada siswa (0 %) yang memiliki tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang sangat rendah. Artinya yaitu, bahwa tidak ada siswa yang sangat kurang mandiri dalam mengambil keputusan studi lanjut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
56
Analisis Item Tingkat Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut Berdasarkan data yang terkumpul dan dioalah dengan menggunakan kriteria Azwar (2007) didapat skor-skor item yang termasuk dalam kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Pengukuran item ini berguna untuk melihat mana saja item yang sudah baik dan yang kurang baik. Berikut disajikan hasil dari perhitungan skor item kemandirian mengambil keputusan studi lanjut: X maksimum teoritik
: 4 x 53 = 212
X minimum teoritik
: 1 x 53 = 53
Luas jarak
: 212 – 53= 159
σ (standar deviasi)
: 159 : 6 = 26, 5 dibulatkan menjadi 27
µ (mean teoritik)
: (212 + 53): 2 = 132, 5 dibulatkan menjadi 133
Hasil kategorisasi item dapat dilihat pada tabel 11 di bawah ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Tabel 11 Penggolongan Item Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dalam Mengambil Keputusan Studi Lanjut Berdasarkan Tinggi Rendahnya Skor Norma/Kriteria Skor
Skor
Jumlah Item
Prosentase
Kategori
Nomor Item
µ + 1,5 σ < X
>175
20
46,6 %
Sangat Tinggi
2,5,7,8,12,14,17, 19,20,21,22,23, 24,25,26,27,30, 35,38,41
µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ
148-174
15
34,9 %
Tinggi
1,6,9,11,16,18, 28,29,31,32,34, 36,37,40,42
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ
120-147
7
16,2 %
Sedang
3,4,13,15,33,39, 43
µ - 1,5 σ < X ≤ µ 0,5 σ
93-119
1
2,3 %
Rendah
10
X ≤ µ - 1,5 σ
<92
-
-
Sangat Rendah -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Gambar 2 Histogram Skor Item Deskripsi Tingkat Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut
Dari tabel 11 dan gambar 2, terlihat bahwa: a. Ada 20 item atau (46,6 %) skor item tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang sangat tinggi. Item-item yang berada pada kategori sangat tinggi ini menunjukkan bahwa item-item itu mencerminkan kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang sangat baik. b. Ada 15 item atau (34,9 %) skor item tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang tinggi. Item-item yang berada pada kategori tinggi ini menunjukkan bahwa item-item itu mencerminkan kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang baik. c. Ada 7 item atau (16,2 %) skor item tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang sedang. Item-item yang berada pada kategori sedang ini menunjukkan bahwa item-item itu mencerminkan kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang cukup baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
d. Ada 1 item atau (2,3 %) skor item tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang rendah. Item-item yang berada pada kategori rendah ini menunjukkan bahwa item-item itu mencerminkan kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang kurang baik. e. Terdapat 0 item atau (0 %) skor item tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang sangat rendah. Item-item yang berada pada kategori
sangat
rendah
ini
menunjukkan
bahwa
item-item
itu
mencerminkan kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang sangat kurang baik. Secara keseluruhan menunjukan bahwa ketercapaian semua aspek kemandirian mengambil keputusan studi lanjut dalam penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi. Dari penghitungan skor di atas terlihat bahwa terdapat 7 butir item atau 16,2% yang termasuk dalam kategori sedang, dan 1 butir item atau 2,3 % yang termasuk dalam kategori rendah. Butir item tersebut dapat dilihat pada tabel 12 dan tabel 13.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Tabel 12 Item Kuesioner Kemandirian Mengambil Keputusan Studi lanjut Siswa Kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 yang Tergolong Kategori Sedang Aspek
Nomor Item
Skor
Mampu memilih alternatif Saya bisa menyelesaikan masalah berdasarkan pemecahan masalah berdasarkan pertimbangan pertimbangan saya sendiri sendiri dan orang lain.
3
131
Saya memilih diam apabila saya tidak bisa mengambil keputusan studi lanjut yang akan saya ambil
4
146
Saya berusaha sendiri mencari informasi tentang studi lanjut dari berbagai macam sumber.
15
132
Saya menjadikan saran dan pendapat teman sebagai bahan pertimbangan dalam memilih studi lanjut.
13
146
33
144
Biasanya saya dapat menyelesaikan masalah saya sendiri tanpa melibatkan orang lain.
39
126
Apabila ada masalah saat mengambil keputusan studi lanjut, saya berusaha untuk tidak langsung meminta bantuan kepada orang lain.
43
127
Indikator
Memiliki kemampuan mengambil keputusan. (changes in decision making abilities).
Memiliki kekuatan terhadap pengaruh dari orang lain. (changes in conformity and susceptibility to influence).
Tidak mudah terpengaruh tekanan teman sebaya dan orangtua dalam mengambil keputusan.
Item
Berani mengemukakan ide Saya berani menolak ide orang lain apabila ide atau gagasan. Memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. (self reliance in decision making).
tersebut tidak sesuai dengan pemikiran saya.
Mampu mengatasi sendiri masalah yang dihadapi tanpa bergantung dengan orang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Tabel 13 Item Kuesioner Kemandirian Mengambil Keputusan Studi lanjut Siswa Kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 yang Tergolong Kategori Rendah Aspek Memiliki kekuatan terhadap pengaruh dari orang lain. (changes in conformity and susceptibility to influence).
Indikator Tidak mudah terpengaruh dengan situasi sosial yang ada di sekitarnya.
Item Saya tidak akan memilih sekolah tertentu hanya karena banyak teman-teman saya yang memilih sekolah itu.
Nomor Item
Skor
10
110
Item di atas yang tergolong rendah dan sedang akan digunakan sebagai dasar pembuatan usulan topik-topik bimbingan karier.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
B. Pembahasan Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Tingkat Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa siswi kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 memiliki kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang baik. Perhitungan data tentang jumlah siswa siswi yang masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu 31 atau 58,5 % dan kategori tinggi 20 atau 37,7 %. Siswa siswi yang masuk dalam kategori sangat tinggi dan tinggi mengindikasikan bahwa mereka telah memiliki kemandirian mengambil keputusan studi lanjut. Hal-hal yang menyebabkan tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut para siswa SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta baik, dapat tercermin dari pendapat siswa yaitu bahwa siswa-siswi akan memilih sekolah yang sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki. Hal ini sesuai dengan pendapat Antonius (2002) yang menyebutkan bahwa salah satu ciri kemandirian siswa dalam mengambil keputusan studi lanjut yaitu percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya.
Selain itu, siswa juga tidak lagi bergantung pada orang lain dalam menentukan studi lanjutnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Antonius
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
(2002) yang menyebutkan bahwa ciri kemandirian mengambil keputusan studi lanjut diantaranya siswa mampu bekerja sendiri dalam menentukan pilihan studi lanjutnya. Para siswa juga memiliki sikap yang menganggap orang tuanya sebagai teman dalam mendiskusikan studi lanjutnya dan ketika berdiskusi dengan orangtua terkait studi lanjut, mereka akan mengeluarkan ide dan gagasan yang mereka miliki. Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru BK, tingkat kemandirian siswa siswi kelas VIII SMPN 2 Girimulyo Yogyakarta dalam mengambil keputusan studi lanjut yang baik juga disebabkan beberapa hal.
Pertama, para siswa berani
dan
yakin
dalam
mengungkapkan pendapatnya mengenai studi lanjut kepada orang tua. Kedua, siswa memiliki sikap tergantung kepada diri sendiri yang tercermin dari kemampuan siswa yang berani mengambil keputusan studi lanjut berdasarkan apa yang menjadi ide mereka sendiri. Selain itu, sikap bergantung pada diri sendiri terlihat dari keaktifan siswa dalam mencari berbagai informasi mengenai studi lanjut dan memilih sekolah lanjutan yang sesuai dengan bakat minat yang dimilikinya tanpa bantuan dan pengaruh dari orang tua maupun teman. Ketiga, siswa juga memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan. Hal ini tercermin dari sikap siswa yang sebelum mengambil keputusan, mereka mempertimbangkan resiko yang akan muncul. Siswa juga berani menolak ide orang lain apabila ide tersebut tidak sesuai dengan dirinya. Para siswa juga akan menggunakan semua potensinya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
dalam merencanakan dan memutuskan studi lanjut yang akan mereka pilih. Tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang baik juga dipengaruhi oleh usia para siswa kelas VIII SMP N 2 Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta. Usia siswa kelas VIII rata-rata 15 tahun yang masuk dalam usia remaja. Di usia remaja ini, sifat menggantungkan diri pada orang lain semakin berkurang dan akhirnya menjadi makhluk yang dapat berdiri sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Smart (dalam Musdalifah, 2007) yang menyatakan bahwa kemandirian dapat dilihat sejak individu masih kecil, dan akan terus berkembang sehingga akhirnya akan menjadi sifat-sifat yang relatif menetap pada masa remaja. Bertambahnya usia seseorang maka secara otomatis terjadi perubahan fisik dan psikis yang lebih kuat pada individu, sehingga akan memudahkan seseorang melakukan sesuatu tanpa bantuan dari orang lain. Menurut Santrock (2007) Siswa yang memiliki kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang baik, akan memiliki dua keuntungan, yaitu: Pertama, ia sudah mampu memutuskan studi lanjut mana yang baik untuk ia pilih, sehingga ia mulai terlepas dari ketergantungan orang lain. Hal ini baik untuk siswa karena siswa yang mandiri dalam memutuskan studi lanjutnya memiliki kemungkinan yang kecil dalam mengalami penyesalan akibat keputusan yang diambilnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Kedua, siswa juga akan merasa puas dan bangga dengan keputusan yang diambilnya. Dari hasil penelitian 2 siswa atau 3,8 % masih memiliki tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut kurang baik atau sedang. Dari hasil wawancara dengan guru kelas dan guru BK di SMPN 2 Girimulyo, terungkap beberapa hal yang menyebabkan kemandirian emosional siswa termasuk kategori kurang baik. Peneliti menyesuaikan realita kepada beberapa siswa. Pertama, siswa kurang mampu dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang tua. Beberapa siswa mengatakan bahwa mereka kurang akrab dengan orang tuanya, sehingga siswa merasa takut jika ia tidak mengikuti keinginan orang tuanya. Mereka juga lebih memilih untuk diam apabila mereka tidak bisa merencanakan dan memilih studi lanjut mana yang akan mereka pilih. Beberapa siswa juga masih mengandalkan orang tua dan teman-temannya dalam mengambil keputusan studi lanjutnya. Kedua, beberapa siswa masih merasa kesulitan dalam memecahkan masalah yang muncul ketika merencanakan dan memutuskan studi lanjutnya. Beberapa siswa masih meminta bantuan kepada orang lain dalam memecahkan masalahnya tanpa berusaha mencari solusi sendiri terlebih dahulu. Kedua hal ini yang mengakibatkan siswa memiliki tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang kurang baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
66
Analisis Item Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut Berdasarkan hasil penelitian item tingkat kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut siswa kelas VIII SMPN 2 Girimulyo tahun ajaran 2014/2015, terdapat 20 atau 46,6 % item yang termasuk dalam kategori sangat tinggi, 15 atau 34,9 % item yang termasuk dalam kategori tinggi, 7 atau 16,2 % item yang termasuk dalam kategori sedang, dan 1 atau 2,3 % item yang termasuk dalam kategori rendah. Item – item yang termasuk dalam kategori sangat tinggi dan tinggi dapat diartikan bahwa kemampuan tersebut telah dimiliki oleh siswa dengan baik. Beberapa contoh kemampuan tersebut adalah: siswa memilih sekolah yang sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Siswa juga memiliki inisiatif untuk mencari berbagai informasi tentang studi lanjut yang akan dipilihnya tanpa bergantung dengan orang lain. Item-item yang berada dalam kategori rendah dalam penelitian ini yaitu berbunyi, “saya tidak akan memilih sekolah tertentu hanya karena banyak teman-teman saya yang memilih sekolah itu”. Rendahnya item ini diindikasikan bahwa siswa masih mudah terpengaruh dengan situasi disekitarnya. Siswa cenderung untuk memilih sekolah yang sama dengan teman-temannya daripada memilih sekolah yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Siswa tersebut lebih suka mengikuti trend dan tidak percaya diri apabila pilihannya berbeda dengan teman-temannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Fisher (dalam Steinberg, 2002) yang menyatakan bahwa remaja ternyata paling sering mengalami krisis kepercayaan diri. Kepercayaan dirinya goyah bila mendapati dirinya berbeda, meski masalah kecil dengan teman-teman sebayanya dan akhirnya mengantarkannya menjadi remaja yang mudah terpengaruh dan mengambil keputusan dengan hanya mengikuti pilihan teman-temannya. Siswa tersebut mudah terpengaruh dengan teman-temannya dalam memilih sekolah, dan dia cenderung mengikuti pilihan temannya daripada pilihannya sendiri. Apabila hal ini dibiarkan, maka akan menimbulkan kerugian bagi para siswa. Siswa yang memilih sekolah karena pengaruh atau hanya mengikuti teman-temannya beresiko akan menimbulkan penyesalan nantinya. Siswa yang memilih sekolah bukan karena keinginannya sendiri atau sesuai dengan minat dan bakat yang dia miliki, tidak akan memiliki keseriusan dalam belajarnya dan bisa berakibat penurunan prestasi. Item kedua terendah dalam penelitian ini yaitu berbunyi “Saya berusaha sendiri mencari informasi tentang studi lanjut dari berbagai macam sumber”. Rendahnya item ini mengindikasikan bahwa siswa masih mengandalkan orang lain dalam mencari informasi mengenai studi lanjut. Mereka cenderung mengandalkan orang lain daripada dirinya sendiri. Berdasarkan item yang tergolong rendah ini, peneliti selanjutnya akan mengajukan usulan topik bimbingan karier. Adanya usulan topik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
bimbingan karier ini, diharapkan guru BK dapat memberikan bimbingan kepada para siswa berdasarkan topik yang diusulkan. Bimbingan dan bantuan dari Guru BK sangat diperlukan siswa untuk meningkatkan kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjutnya. C. Usulan Topik-Topik Bimbingan Karier Berdasarkan item-item yang menunjukkan bahwa kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut siswa termasuk rendah atau kurang baik, peneliti membuat usulan topik-topik bimbingan karier yang dimaksudkan
untuk
mengembangkan
kemandirian
siswa
dalam
mengambil keputusan studi lanjut yang masih rendah. Usulan yang dimaksudkan disajikan pada tabel 14.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 14 Usulan Topik Bimbingan Karier Berdasarkan Kategori Item Kurang Baik Tentang Tingkat Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut Siswa Kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 No 1.
Aspek Memiliki kemampuan mengambil keputusan. (changes in decision making abilities).
Indikator
Item Terendah
Usulan Tema
Tujuan
Tugas Perkembangan
Mampu memilih alternatif pemecahan masalah berdasarkan pertimbangan sendiri dan orang lain.
Saya bisa menyelesaikan masalah berdasarkan pertimbangan saya sendiri
Yakin terhadap kemampuan diri dalam menyelesaikan masalah
Peserta didik yakin pada dirinya sendiri dalam menyelesaikan masalahnya.
Mencapai kemandirian dari orang tua dan orang lain
Bersandar pada kemampuan diri sendiri.
Saya berusaha sendiri mencari informasi tentang studi lanjut dari berbagai macam sumber.
Aktif dalam mencari informasi studi lanjut.
Peserta didik mampu aktif mencari informasi mengenai studi lanjut tanpa bergantung pada orang lain.
Mencapai kemandirian karier.
Metode Menggunak an media bimbingan, Ceramah singkat, tanya jawab, diskusi, refleksi Menggunak an media bimbingan, Ceramah singkat, tanya jawab, diskusi, refleksi
69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
Memiliki kekuatan terhadap pengaruh dari orang lain. (changes in conformity and susceptibility to influence).
Tidak mudah terpengaruh dengan situasi sosial yang ada di sekitarnya.
Saya tidak akan memilih sekolah tertentu hanya karena banyak teman-teman saya yang memilih sekolah itu.
Mengambil keputusan studi lanjut sesuai minat dan bakat.
3.
Memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. (self reliance in decision making).
Mampu mengatasi sendiri masalah yang dihadapi tanpa bergantung dengan orang lain.
Biasanya saya dapat menyelesaikan masalah saya sendiri tanpa melibatkan orang lain.
Yakin terhadap kemampuan diri dalam menyelesaikan masalah
Apabila ada masalah saat mengambil keputusan studi lanjut, saya berusaha untuk tidak langsung meminta bantuan kepada orang lain.
Percaya diri dalam mencari solusi masalah
Peserta didik mampu mengambil keputusan studi lanjut tanpa terpengaruh oleh situasi sosial disekitarnya. Peserta didik yakin pada dirinya sendiri dalam menyelesaikan masalahnya.
Mencapai kemandirian karier.
Menggunak an media brosur, ceramah singkat, tanya jawab, diskusi, refleksi
Mencapai kemandirian dari orang tua dan orang lain
Peserta didik mampu percaya diri dalam mencari solusi dari permasalahann ya dan tidak mudah bergantung pada orang lain.
Mencapai kemandirian dari orang tua dan orang lain
Menggunak an media bimbingan, Ceramah singkat, tanya jawab, diskusi, refleksi Menggunak an media bimbingan, Ceramah singkat, tanya jawab, diskusi, refleksi
70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas mengenai kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran untuk berbagai pihak. A. Kesimpulan Kesimpulan diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa siswi kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 memiliki kemandirian mengambil keputusan studi lanjut yang baik. Perhitungan data tentang jumlah siswa siswi yang masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu 31 atau 58,5 % dan kategori tinggi 20 atau 37,7 %. Siswa siswi yang masuk dalam kategori sangat tinggi dan tinggi mengindikasikan bahwa mereka telah memiliki kemandirian mengambil keputusan studi lanjut. Tingginya tingkat kemandirian mengambil keputusan studi lanjut terbentuk dari adanya kemampuan siswa siswi memilih sekolah yang sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki. Selain itu, siswa juga tidak lagi bergantung pada orang lain dalam menentukan studi lanjutnya. Selain hal-hal yang telah disebutkan, kemandirian mengambil keputusan studi lanjut juga ditunjang oleh adanya kebebasan dalam berdiskusi dengan orang tua.
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Dari hasil penelitian, didapat item kuesioner yang teridentifikasi rendah yaitu “Saya tidak akan memilih sekolah tertentu hanya karena banyak teman-teman saya yang memilih sekolah itu”. Berdasarkan item-item kuesioner
yang
teridentifikasi
sedang
dan
rendah,
peneliti
membuat/mengusulkan topik-topik bimbingan karier yang sesuai untuk mengembangkan serta meningkatkan kemandirian mengambil keputusan studi lanjut siswa kelas VIII SMPN 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. B. Saran-saran Berikut ini dikemukakan saran bagi beberapa pihak: 1.
Bagi guru Bimbingan dan Konseling SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta: a.
Guru BK diharapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk membuat program-program yang relevan bagi siswa untuk meningkatkan kemandirian mengambil keputusan studi lanjutnya.
b.
Guru BK diharapkan mencoba melaksanakan usulan yang disajikan dalam skripsi ini.
c.
Satuan-Satuan Pelayanan Bimbingan Klasikal yang disajikan dalam skripsi ini masih perlu direvisi supaya ada konsistensi atar komponen-komponennya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
73
Bagi peneliti lain. Peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan topik kemandirian mengambil keputusan studi lanjut diharapkan: a.
Peneliti lain dapat mengembangkan penelitian ini dengan memperkaya teori-teori lain yang belum ada dalam penelitian.
b.
Dalam menyusun kuesioner hendaknya digunakan bahasa yang mudah dipahami oleh subjek penelitian.
c.
Dalam
menyusun
kisi-kisi
kuesioner
hendaknya
keseimbangan jumlah item pada setiap aspek dan indikator.
dibuat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
DAFTAR PUSTAKA Antonius. 2002. Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: PT. Gramedia Azwar. 2007. Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Basri, H. 1995. Remaja Berkualitas: Problematika dan Solusinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Santrock, John W. 2003. Adolescence (alih bahasa shinti B. Adelur dan Sherli Saragih). Jakarta: Erlangga Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Fatimah. 2006. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Pustaka Setia. Geldard Kathryn & Geldard David. 2011. Konseling Remaja: Pendekatan Proaktif untuk Anak Muda. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hurlock, Elizabeth. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga Kartono, K. 1999. Seri Psikologi Terapan “Menyiapkan dan Memandu Karier”. Jakarta: Rajawali. Mu’tadin, Z. 2002. Kemnadirian Sebagai Kebutuhan Psikologis Pada Remaja. Ali Moh. & Asrori Moh. 2012. Psikologi remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara Prayitno & Amti E. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka. Steinberg, L. 2002. Adolescence. New York: Mc Graw-Hill Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC Sutikna, Agus. 1998. Bimbingan Karier untuk SMA. Jakarta: Intan Pariwara. Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: bumi Aksara. Shafique A.K. 2005. Filsafat Pendidikan Al Ghazali. Bandung: Pustaka Setia. Santrock, J. W. 2007. Remaja. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Sarwono, S. 2007. Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: CV. Rajawali. Yusuf LN. 2007. Psikologi perkembangan anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Winkle, W.S. & Hastuti. 2012. Bimbingan dan Konseling di Intuisi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO . DINAS PENDIDIKAN UPTD PENDIDIKAN USIA DINI DAN PENDIDIKAN DASAR KECAMATAN GIRIMULYO SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI2 GIRIMULYO Alamat : Jetis, Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo 55674 Teleoon. ( 0274\ 7496760
SURAT KETERANGAN PEMBERIAN IJIN
Nomor: 800/079 Mendasar surat dari Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Nomor : 034/Pen/BKJJIPNl20l5, maka dengan ini Kepala Sekolah Menengah PertamaNegeri 2 Girimulyo memberikan Ijin Penelitian kepada mahasiswa di bawah ini
Nama
FIKA OKTANIA
Nomor Mahasiswa
ttttt4047
Program Studi
Bimbingan dan Konseling
Jurusan
Ilmu Pendidikan
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Perguruan Tinggi
Universitas Sanata Dharma
:
Untuk melaksanakan penelitian. Demikian Surat Keterangan pemberian Ijin Penelitian ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
PLAGIAT TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TIDAKDHARMA TERPUJI UNIVERSITAS SAHATA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDTDIKAN Mrican Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002 Telp (0274) 513301, 515352, Fax. (0274) 562383 TELEGRAM: SADHAR YOGYA Rek. Giro: CIMB
No
:034lPen/BWJIPNnA$
Hal
: ljin Penelitian
Ni4a No.287.01.00272.ffi.5dan$1.01.24169.00.7 illardid No.137.00.Ot214$1.4
Kepada Yth. Kepala SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta
Dengan hormat, Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami, Nama No Mahasiswa Program Studi Jurusan Fakultas Perguruan Tinggi
Fika Oktania 111114047 Bimbingan dan Konseling llmu Pendidikan Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan skripsinya, dengan ketentuan bahwa waktu penelitian disesuaikan dengan waktu yang diberikan oleh pihak sekolah. Judul Skripsi
:
TINGMT KEMANDIRIAN SISWA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN STUDI LANJUT (Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kemandirian Siswa Kelas Vlll SMPN 2 Girimulyo dalam Mengambil Keputusan Studi Lanjut dan lmplikasinya Terhadap Usulan Topik Bimbingan Karier)
Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kamiucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 22 I'lei 201 5
'
Tembusan:
1. 2. 3.
Dekan FKIP Mahasiswa Ybs Arsip
Dekan, u.b. Kajur llmu Pendidikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 2
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2 TABULASI DATA HASIL UJI COBA KEMANDIRIAN MENGAMBIL KEPUTUSAN STUDI LANJUT No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 2 2 3 3 4 4
2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3
3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2 3
4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2
5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3
6 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3
7 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 1 3 4 3 3 3 4 3 4 4
8 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3
9 3 4 3 4 1 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 2 3 3 2 3 1 3 4 3 1 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 1 1 4 1 1 1 1 2 1 4 1 1 1 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 1 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 2 2 4 3 4 4 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 1 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 2 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 2 1 3 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 2 2 2 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 2 3 2 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3
26 4 4 3 3 1 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3
27 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3
28 29 3 2 3 3 3 2 3 3 1 1 3 2 4 2 4 2 4 2 3 2 3 3 4 1 1 2 3 2 1 4 4 4 1 2 4 4 3 3 3 2 3 2
30 2 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 2 3 4 3
31 2 2 2 2 4 3 2 3 1 3 2 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3
32 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 4 3 2 4 1 2 4 4 4
33 3 3 2 3 1 3 2 2 3 4 2 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3
34 35 2 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
36 37 38 3 1 1 3 4 4 2 3 3 2 3 3 1 1 1 3 3 4 1 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 2 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2
39 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3
40 1 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 4 4
41 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3
42 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
43 4 3 2 3 4 3 2 1 2 3 3 4 3 2 3 3 1 3 3 3 3
44 3 3 2 3 1 2 3 1 2 3 2 4 2 1 2 2 1 3 2 2 3
45 46 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3
47 2 4 2 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 1 3 3 1 3
48 1 4 3 3 1 3 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3
49 3 3 3 3 1 3 2 1 2 3 2 4 2 2 3 2 1 3 2 2 3
50 Total 3 133 3 156 2 131 3 147 4 108 2 142 1 141 1 148 1 151 3 163 1 145 4 167 2 156 1 138 3 147 3 149 1 144 3 161 3 159 1 154 3 156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 3 3 4 4 3 2 4
2 4 4 1 3 4 3 3 4
2 2 2 2 2 3 3 3 3
3 4 4 2 3 4 2 3 3
3 3 4 3 4 3 3 4 4
2 3 2 3 3 3 2 3 4
3 4 4 3 4 4 4 3 4
3 3 3 1 4 2 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 1 3 1 4 1 2 2
2 4 2 1 1 4 2 2 2
3 2 4 3 3 4 2 3 3
2 2 3 2 1 3 2 2 2
3 3 1 1 4 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4
3 3 3 1 2 4 2 1 2
3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 3 4 3 3 3 4 4 3
3 4 3 1 3 4 3 4 3
4 4 4 4 4 3 3 3 3
3 4 4 3 4 4 4 4 4
3 4 3 2 4 3 3 4 4
4 4 4 3 4 4 4 3 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4
4 3 3 3 4 2 4 2 3
4 3 4 1 4 3 3 3 3
3 3 4 4 3 3 3 4 3
2 3 3 4 3 3 3 2 1
3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 2 3 2 2 3 2 1 3
4 4 4 4 3 3 3 3 4
3 3 4 3 3 4 3 3 3
3 3 4 3 3 4 3 4 3
2 3 1 2 2 3 2 4 3
3 4 3 1 3 3 3 3 1
3 3 4 3 3 3 4 3 3
3 3 4 2 3 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 2
3 4 3 4 4 3 3 3 4
3 4 4 4 4 3 3 3 4
2 3 4 2 2 4 2 3 2
2 2 3 3 2 4 2 2 3
3 3 3 1 3 4 3 3 3
4 4 4 3 4 4 3 3 4
2 2 2 3 1 4 2 2 2
3 4 3 4 4 3 3 3 4
2 2 4 2 2 2 2 3 2
2 2 4 2 4 3 1 4 3
146 160 167 131 155 170 145 152 157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 3
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3 TABULASI DATA HASIL PENELITIAN KEMANDIRIAN MENGAMBIL KEPUTUSAN STUDI LANJUT No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3
2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3
3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2
4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 2 2 4 1 3 2 3
5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4
6 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 4
7 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3
9 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2
10 2 2 1 4 2 2 2 2 1 2 2 1 1 3 2 2 4 2 3 1
11 2 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 2 2 2 4 3 4 3 2 3
12 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3
13 3 4 3 3 3 1 2 4 3 3 2 1 2 3 3 2 2 3 3 3
14 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 2 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 2 3 3 4 4 3 4 2 4 2 3 3 2 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 2 1 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 2
32 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3
33 3 1 1 3 2 4 2 3 2 2 4 4 4 2 4 2 3 2 3 2
34 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
35 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4
36 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 3
37 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2
38 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 2 2
39 3 1 3 3 2 2 3 1 1 2 2 3 3 2 3 3 2 4 2 1
40 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3
41 3 2 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4
42 3 4 4 2 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3
43 3 4 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 2 2
jumlah 128 137 136 141 129 144 141 141 137 128 138 138 142 121 132 137 140 145 124 124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
3 3 4 4 4 3 3 4 3 3
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
3 2 2 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3
4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4
3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 1 1 3 3 2 2 2 3 2
2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 1 2 3 3 3 3 2 2 2 4 1 4 4 1 2
3 3 4 4 3 4 4 4 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 2
3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4
2 2 2 1 2 3 2 4 1 4 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 4 2 1
3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3
3 3 3 1 3 4 4 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 4
3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 1
3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 1 2 2 2 2
3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3
3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 1
3 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3
3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4
3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4
4 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3
4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4
3 4 3 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 1
3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 43 4 3 4
3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2
3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4
4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4
3 3 2 3 1 3 3 4 1 3 3 3 3 4 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4
3 3 2 3 1 3 1 3 3 4 3 2 2 4 3 2 4 4 4 1 2 3 3 3 3 3
1 3 3 4 3 3 3 4 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2
3 3 4 4 3 4 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
4 2 3 3 3 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3
3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 4 4 3 3
4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4
2 3 1 3 2 2 3 2 3 4 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 3 1 2 2 2 4
3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 1 4 3 3 3 3 3 4
3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3
3 4 3 4 3 4 4 3 1 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2
2 3 2 2 2 1 4 2 1 1 3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4
130 142 128 136 124 133 139 142 115 144 135 138 135 139 132 133 142 129 133 131 148 133 179 138 137 130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47 48 49 50 51 52 53
4 3 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1 1 17 13 179 2 1
1 4 2 3 3 3 2
2 4 4 4 4 4 3
3 3 3 3 3 3 4
4 3 3 3 3 3 4
4 4 3 4 4 2 4
3 3 3 4 3 4 3
1 1 3 4 1 3 2
3 3 3 2 2 4 3
3 4 3 3 4 3 3
3 1 2 3 3 2 3
4 4 4 4 3 4 1
3 3 3 2 2 4 1
3 3 4 3 3 4 2
3 4 4 4 4 4 2
3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 4 3 4
3 4 4 4 3 4 3
3 4 4 4 3 3 3
4 4 3 3 3 3 2
4 4 4 3 3 4 3
4 4 3 3 4 4 3
4 4 3 3 3 4 3
3 3 3 4 4 4 1
3 3 3 4 4 4 3
3 3 3 3 3 4 2
2 3 3 3 2 3 3
4 3 3 3 4 3 4
2 4 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3
2 2 3 3 3 4 2
3 4 3 3 3 4 4
4 4 3 3 3 4 3
3 4 3 3 3 4 3
4 4 3 3 3 4 3
4 4 3 3 4 4 2
2 3 3 3 3 3 3
3 4 2 3 3 4 3
4 3 3 3 4 4 4
4 3 3 3 4 4 1
2 1 3 3 3 3 3
14 18 16 17 20 17 11 15 17 14 18 13 17 19 16 17 18 17 17 18 18 17 18 22 17 17 18 15 16 14 16 18 15 16 17 12 16 17 17 12 6 1 0 8 2 0 0 1 6 2 1 2 1 6 4 5 0 9 7 4 7 7 3 1 0 4 1 3 2 4 5 1 8 4 6 6 0 9 3 7
132 142 133 137 136 153 117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 4
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUESIONER UJI COBA KEMANDIRIAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN STUDI LANJUT
Disusun oleh: Fika Oktania (111114047)
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A. Identitas Responden Nama
:
Kelas
:
Jenis kelamin : Umur
:
B. Pengantar Teman-teman yang terkasih, Pada kesempatan ini saya meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa baik kemandirian anda dalam mengambil keputusan studi lanjut. Saya sangat mengharapkan Anda mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman Anda. Atas kesedian Anda kami mengucapkan terimakasih.
C. Petunjuk Pengisian Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman Anda. Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut: SS
: Sangat Sesuai
S
: Sesuai
KS
: Kurang Sesuai
TS
: Tidak Sesuai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Langkah-langkah mengisi kuisoner ini secara praktis adalah sebagai berikut: 1.
Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuisoner ini!
2.
Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan diri Anda!
3.
Berilah tanda centang pada salah satu kolom yang telah disediakan!
4.
Anda diperbolehkan bertanya apabila ada hal yang kurang dimengerti! Pilihan Jawaban
No
Pernyataan
Sangat Sesuai (SS)
1.
Saya tahu bahwa setiap keputusan yang saya ambil akan menimbulkan resiko.
2.
Sebelum mengambil keputusan, saya mempertimbangkan resiko yang akan muncul.
3.
Saya bisa menyelesaikan masalah berdasarkan pertimbangan saya sendiri.
4.
Saya memilih diam apabila saya tidak bisa mengambil keputusan studi lanjut yang akan saya ambil.
5.
Dalam mengambil suatu keputusan, saya tidak memikirkan resikonya.
6.
Saya mengambil keputusan studi lanjut berdasarkan beberapa alternatif yang ada.
7.
Ketika menemukan masalah saat memutuskan studi lanjut, saya meminta beberapa alternatif saran dari orang tua dan sahabat.
8.
Saya siap menanggung resiko dari keputusan yang saya ambil.
9.
Saya mengambil keputusan studi lanjut dengan asal-asalan.
Sesuai (S)
Kurang Sesuai
Tidak Sesuai
(KS)
(TS)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10.
Saya langsung meminta alternatif saran dari orang lain ketika menghadapi masalah dalam mengambil keputusan studi lanjut.
11.
Saya tidak akan memilih sekolah tertentu hanya karena banyak teman-teman saya yang memilih sekolah itu.
12.
Saya mampu mencari berbagai informasi tentang studi lanjut yang akan saya pilih.
13.
Saya meminta bantuan teman untuk mencarikan informasi mengenai studi lanjut.
14.
Saya menjadikan saran dan pendapat teman sebagai bahan pertimbangan dalam memilih studi lanjut.
15.
Saya hanya ikut-ikutan teman dalam memilih studi lanjut.
16.
Saya berusaha sendiri mencari informasi tentang studi lanjut dari berbagai macam sumber.
17.
Setiap ada kesempatan saya akan mencari tahu tentang informasi studi lanjut.
18.
Saya akan memilih sekolah yang sesuai dengan minat dan bakat saya.
19.
Saya memilih sekolah tertentu karena banyak teman-teman yang memilih sekolah itu.
20.
Saya akan mengikuti setiap keinginan dari orangtua saya meskipun itu tidak sesuai dengan keinginan saya.
21.
Saya sangat bergantung pada orang lain dalam memilih studi lanjut.
22.
Saya akan memilih sekolah yang sesuai dengan pemikiran saya, meskipun berbeda dengan pilihan teman-teman.
23.
Saya sadar bahwa setiap keputusan akan ada konsekuensinya.
24.
Sekalipun pendapat kami berbeda, saya tetap menghargai pendapat dari orang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25.
Saya mengambil keputusan studi lanjut berdasarkan bakat dan minat yang saya miliki.
26.
Saya tidak menyalahkan orang tua atas kekecewaan yang saya alami.
27.
Saya siap bertanggung jawab atas keputusan yang saya ambil.
28.
Saya akan memilih sekolah yang sama dengan sahabat saya meskipun saya tidak suka dengan sekolah itu.
29.
Saya akan menyalahkan diri sendiri apabila keputusan yang saya ambil menimbulkan penyesalan.
30.
Ketika berdiskusi dengan orangtua terkait studi lanjut, saya akan mengeluarkan ide dan gagasan yang saya miliki.
31.
Saya takut apabila keputusan yang saya buat akan menimbulkan penyesalan.
32.
Saya lebih memilih diam apabila sedang berdiskusi dengan orangtua.
33.
Ada kalanya mengambil keputusan berdasarkan ide yang saya miliki lebih baik daripada berdasarkan ide orang lain.
34.
Saya berani mengambil keputusan studi lanjut berdasarkan apa yang menjadi ide saya.
35.
Saya lebih memilih mengambil keputusan studi lanjut berdasarkan ide saya sendiri.
36.
Saya berani menolak ide orang lain apabila ide tersebut tidak sesuai dengan pemikiran saya.
37.
Saya lebih memilih mendengarkan gagasan orang lain daripada mengemukakan gagasan saya sendiri.
38.
Saya hanya akan mengikuti apa yang menjadi ide orang lain.
39.
Meskipun banyak yang memberikan pendapat tentang studi lanjut, saya akan tetap mengeluarkan ide dan gagasan saya sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40.
Dalam menentukan studi lanjut, gagasan dari orang lain akan lebih saya utamakan daripada gagasan saya sendiri.
41.
Saya menganggap bahwa saya tidak bisa memilih studi lanjut dengan baik.
42.
Dengan potensi yang saya miliki, saya yakin mampu memilih studi lanjut yang sesuai dengan harapan dan pemikiran saya.
43.
Saya berusaha mencoba mengatasi sendiri permasalahan yang saya alami.
44.
Biasanya saya dapat menyelesaikan masalah saya sendiri tanpa melibatkan orang lain.
45.
Saya akan menggunakan semua potensi yang saya miliki dalam mengambil keputusan studi lanjut.
46.
Saya yakin bisa mengambil keputusan studi lanjut dengan baik.
47.
Saya akan langsung meminta bantuan orang lain apabila saya mengalami masalah.
48.
Saya tidak memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan studi lanjut.
49.
Apabila ada masalah saat mengambil keputusan studi lanjut, saya berusaha untuk tidak langsung meminta bantuan kepada orang lain.
50.
Saya tidak yakin bahwa saya mampu mengatasi masalah saya sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 5
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUESIONER PENELITIAN KEMANDIRIAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN STUDI LANJUT
Disusun oleh: Fika Oktania (111114047)
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A. Identitas Responden Nama
:
Kelas
:
Jenis kelamin : Umur
:
B. Pengantar Teman-teman yang terkasih, Pada kesempatan ini saya meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa baik kemandirian anda dalam mengambil keputusan studi lanjut. Saya sangat mengharapkan Anda mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman Anda. Atas kesedian Anda kami mengucapkan terimakasih.
C. Petunjuk Pengisian Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang kemandirian dalam mengambil keputusan studi lanjut. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman Anda. Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut: SS
: Sangat Sesuai
S
: Sesuai
KS
: Kurang Sesuai
TS
: Tidak Sesuai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Langkah-langkah mengisi kuisoner ini secara praktis adalah sebagai berikut: 1.
Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuisoner ini!
2.
Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan diri Anda!
3.
Berilah tanda centang pada salah satu kolom yang telah disediakan!
4.
Anda diperbolehkan bertanya apabila ada hal yang kurang dimengerti! Pilihan Jawaban
No
Pernyataan
Sangat Sesuai (SS)
1.
Saya Tahu bahwa setiap keputusan yang saya ambil akan menimbulkan resiko.
2.
Sebelum mengambil keputusan, saya mempertimbangkan resiko yang akan muncul.
3.
Saya bisa menyelesaikan masalah berdasarkan pertimbangan saya sendiri.
4.
Saya memilih diam apabila saya tidak bisa mengambil keputusan studi lanjut yang akan saya ambil.
5.
Dalam mengambil suatu keputusan, saya tidak memikirkan resikonya.
6.
Saya mengambil keputusan studi lanjut berdasarkan beberapa alternatif yang ada.
7.
Ketika menemukan masalah saat menentukan studi lanjut, saya akan meminta beberapa alternatif saran dari orang tua dan sahabat.
Sesuai (S)
Kurang Sesuai
Tidak Sesuai
(KS)
(TS)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8.
Saya mengambil keputusan studi lanjut dengan asal-asalan.
9.
Saya langsung meminta alternatif saran dari orang lain ketika menghadapi masalah dalam mengambil keputusan studi lanjut.
10.
Saya tidak akan memilih sekolah tertentu hanya karena banyak teman-teman saya yang memilih sekolah itu.
11.
Saya mampu mencari berbagai informasi tentang studi lanjut yang akan saya pilih.
12.
Saya meminta bantuan teman untuk mencarikan informasi mengenai studi lanjut.
13.
Saya menjadikan saran dan pendapat teman sebagai bahan pertimbangan dalam memilih studi lanjut.
14.
Saya hanya ikut-ikutan teman dalam memilih studi lanjut.
15.
Saya berusaha sendiri mencari informasi tentang studi lanjut dari berbagai macam sumber.
16.
Setiap ada kesempatan saya akan mencari tahu tentang informasi studi lanjut.
17.
Saya akan memilih sekolah yang sesuai dengan minat dan bakat saya.
18.
Saya memilih sekolah tertentu karena banyak teman-teman yang memilih sekolah itu.
19.
Saya akan mengikuti setiap keinginan dari orangtua saya meskipun itu tidak sesuai dengan keinginan saya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20.
Saya sangat bergantung pada orang lain dalam memilih studi lanjut.
21.
Saya akan memilih sekolah yang sesuai dengan pemikiran saya, meskipun berbeda dengan pilihan teman-teman.
22.
Saya sadar bahwa setiap keputusan akan ada konsekuensinya.
23.
Sekalipun pendapat kami berbeda, saya tetap menghargai pendapat dari orang lain.
24.
Saya mengambil keputusan studi lanjut berdasarkan bakat dan minat yang saya miliki.
25.
Saya siap bertanggung jawab atas keputusan yang saya ambil.
26.
Saya akan memilih sekolah yang sama dengan sahabat saya meskipun saya tidak suka dengan sekolah itu.
27.
Saya akan menyalahkan diri sendiri apabila keputusan yang saya ambil menimbulkan penyesalan.
28.
Ketika berdiskusi dengan orangtua terkait studi lanjut, saya akan mengeluarkan ide dan gagasan yang saya miliki.
29.
Saya takut apabila keputusan yang saya buat akan menimbulkan penyesalan.
30.
Saya lebih memilih diam apabila sedang berdiskusi dengan orang tua.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31.
Ada kalanya mengambil keputusan berdasarkan ide yang saya miliki lebih baik daripada berdasarkan ide orang lain.
32.
Saya berani mengambil keputusan studi lanjut berdasarkan apa yang menjadi ide saya.
33.
Saya berani menolak ide orang lain apabila ide tersebut tidak sesuai dengan pemikiran saya.
34.
Saya lebih memilih mendengarkan gagasan orang lain daripada mengemukakan gagasan saya sendiri.
35.
Saya hanya akan mengikuti apa yang menjadi ide orang lain.
36.
Meskipun banyak yang memberikan pendapat tentang studi lanjut, saya akan tetap mengeluarkan ide dan gagasan saya sendiri.
37.
Dalam menentukan studi lanjut, gagasan dari orang lain akan lebih saya utamakan daripada gagasan saya sendiri.
38.
Dengan potensi yang saya miliki, saya yakin mampu memilih studi lanjut yang sesuai dengan harapan dan pemikiran saya.
39.
Biasanya saya dapat menyelesaikan masalah saya sendiri tanpa melibatkan orang lain.
40.
Saya akan menggunakan semua potensi yang saya miliki dalam mengambil keputusan studi lanjut.
41.
Saya yakin bisa mengambil keputusan studi lanjut dengan baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42.
Saya tidak memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan studi lanjut.
43.
Apabila ada masalah saat mengambil keputusan studi lanjut, saya berusaha untuk tidak langsung meminta bantuan kepada orang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 6
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 6
VALIDITAS HASIL OLAH DATA UJI COBA PEARSON No Item VAR00001
Parameter Pearson Correlation
.422
Sig. (2-tailed)
.520
N VAR00002
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00003
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00004
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00005
.432’
Valid
.017 30 .470”
Valid
.009 30 Valid
30 .405’
Valid
.026 30
Pearson Correlation
.360
Sig. (2-tailed)
.398
N
Valid
30
.065
N
Valid
.020
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
VAR00007
.423’
.341
Pearson Correlation
Keputusan
30
Pearson Correlation
N VAR00006
Hasil Hitung
30
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00008
Pearson Correlation
.236
Sig. (2-tailed)
.209
N VAR00009
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00010
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00011
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00012
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00013
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00014
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00015
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Tidak Valid
30 .725”
Valid
.000 30 .326”
Valid
.230 30 .393’
Valid
.032 30 .622”
Valid
.000 30 .351’
Valid
.425 30 .353’
Valid
.056 30 .446’ .013 30
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00016
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00017
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00018
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00019
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00020
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Valid
.008 30 .684”
Valid
.000 30 .392’
Valid
.032 30
.314
N
VAR00023
.478”
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
VAR00022
30
.390
Pearson Correlation
Valid
.006
Pearson Correlation
N VAR00021
.487”
Valid
30 .473”
Valid
.008 30 .537”
Valid
.002 30 .464” .010 30
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00024
Pearson Correlation
.400
Sig. (2-tailed)
.600
N VAR00025
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00026
VAR00027
VAR00030
.437
Sig. (2-tailed)
.208
.310
Sig. (2-tailed)
.095
.380
Sig. (2-tailed)
.342
Valid
30 .494”
Valid
.006 30
Pearson Correlation
.414
Sig. (2-tailed)
.942
N
Valid
30
Pearson Correlation
N
Valid
30
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Tidak Valid
30
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
VAR00031
30
.288
N
Valid
.040
Sig. (2-tailed)
N VAR00029
.378’
.201
N VAR00028
30
Pearson Correlation
N
Valid
30
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00032
Pearson Correlation
.385
Sig. (2-tailed)
.327
N VAR00033
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00034
VAR00035
.219
Sig. (2-tailed)
.244
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00039
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Valid
30
Pearson Correlation
N
VAR00038
30
.000
Pearson Correlation
Valid
.000
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
VAR00037
.696”
.702
N VAR00036
30
Pearson Correlation
N
Valid
Tidak Valid
30 .597”
Valid
.000 30 .546”
Valid
.002 30 .467”
Valid
.009 30 .366’ .047 30
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00040
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00041
Sig. (2-tailed)
.966
Sig. (2-tailed) N VAR00043
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00046
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00047
30
.302
N
Tidak Valid
30 .516”
Valid
.003 30 .401’
Valid
.028 30 .529”
Valid
.003 30
Pearson Correlation
.129
Sig. (2-tailed)
.495
N
Valid
.010
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
VAR00045
.463”
.195
Pearson Correlation
Tidak Valid
30
Pearson Correlation
N VAR00044
30 .008
Pearson Correlation
Valid
.005
Pearson Correlation
N VAR00042
.504”
30
Tidak Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00048
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00049
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00050
.414’ .023 30 .397’
Valid
.030 30
Pearson Correlation
.222
Sig. (2-tailed)
.238
N
Valid
30
Tidak Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 7
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Reliabilitas Hasil Uji Coba:
Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded Total
% 30
100.0
0
0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .852
N of Items 50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 8
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Reliabilitas Hasil Penelitian:
Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded Total
% 53
100.0
0
0
53
100.0
b. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .840
N of Items 43