PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ( Studi Kasus pada Koperasi Karyawan Muria Gemilang )
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Akuntansi
Oleh : BERLINA PUTRI SANI NIM: 102114026
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ( Studi Kasus pada Koperasi Karyawan Muria Gemilang )
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Akuntansi
Oleh : BERLINA PUTRI SANI NIM: 102114026
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN “ Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban.” (2 Timotius 1:7)
“ Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa.” ( Roma 12 : 12)
Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus Ayah dan IbukuTercinta Saudara dan Sahabat-Sahabatku
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul : ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM (Studi kasus pada Koperasi Karyawan Muria Gemilang ) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal November 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapt atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisa saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan universitas batal saya terima. Yogyakarta, 29 Januari 2016 Yang membuat pernyataan
Berlina Putri Sani
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PESETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Unversitas Sanata Dharma: Nama
: Berlina Putri Sani
NIM
: 10211406
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ( Studi Kasus pada Koperasi Karyawan Muria Gemilang ) beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepeningan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 29 Januari 2016 Yang menyatakan
( Berlina Putri Sani)
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam “. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini, berhasil disusun berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dari itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai penulis. 2.
Drs. Johanes Eka Priyatma, M. Sc, Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
3. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si, Ak, QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma. 5. Lisia Apriani, SE., M.Si., Ak, QIA., CA selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan membantu selama proses dalam menyelesaikan skripsi. 6. Dosen penguji yaitu Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA dan Drs. G. Anto Listianto, M.S.A., Ak atas masukan yang berguna bagi perbaikan skripsi.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Para staf dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penyusunan skripsi. 8. Bapak Johan selaku manajer Koperasi Karyawan Muria Gemilang yang telah berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian untuk tugas akhir. 9. Mbak Rani selaku staff accounting Koperasi Karyawan Muria Gemilang yang sudah membantu penulis memberikan informasi dan mendampingi penulis selama melakukan penelitian untuk tugas akhir. 10. Ayah dan ibuku tercinta atas perhatian dan dukungan berupa doa dan finansial yang telah diberikan kepada penulis. 11. Seluruh keluargaku tante, om, kakak, dan oma atas dukungan, semangat dan doa yang sudah diberikan pada penulis. 12. Sahabat-sahabat terbaikku Rosa, Vivi, Rena yang selalu memberikan semangat, doa, dan motivasi. Penulis
menyadari
bahwa
masih
banyak
kekurangan
dalam
penyusunan skripsi, sehingga dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang membutuhkan. Yogyakarta, 29 Januari 2016
Berlina Putri Sani
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .............................................. v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................................... ix HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii ABSTRAK ....................................................................................................................... xviii ABSTRACT ....................................................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2 C. Batasan Masalah ................................................................................................ 2 D. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 3 E. Sistematika Penulisan ........................................................................................ 3 F. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 4
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................. 6 A. Koperasi ............................................................................................................. 6 1. Pengertian Koperasi ....................................................................................... 6 2. Landasan Koperasi ......................................................................................... 8 3. Tujuan dan Fungsi Koperasi .......................................................................... 9 4. Peran Koperasi ............................................................................................... 9 5. Prinsip Koperasi ........................................................................................... 10 6. Jenis-Jenis Koperasi ..................................................................................... 11 7. Permodalan Koperasi ................................................................................... 12 8. Sisa Hasil Usaha (SHU) ............................................................................... 13 B. Koperasi Simpan Pinjam ................................................................................. 13 1. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam............................................................ 13 2. Prinsip Koperasi Simpan Pinjam ................................................................. 14 3. Fungsi dan Tujuan Koperasi Simpan Pinjam ............................................... 14 4. Manfaat Koperasi Simpan Pinjam ............................................................... 14 5. Manajemen Koperasi Simpan Pinjam .......................................................... 15 6. Penghimpunan Dana Koperasi Simpan Pinjam ........................................... 16 7. Jenis Simpanan Koperasi Simpan Pinjam .................................................... 16 C. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 ....................................................................... 18 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................................... 25 A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 25 B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................................ 25
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 26 D. Data yang Diperlukan ...................................................................................... 26 E. Teknik Pengambilan Data ................................................................................ 26 F. Teknik Analisa Data ......................................................................................... 27 BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI .................................................................... 50 A. Sejarah Koperasi Karyawan Muria Gemilang ................................................. 50 B. Lokasi .............................................................................................................. 51 C. Visi dan Misi .................................................................................................... 51 D. Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2014 ......... 52 E. Pembagian Tugas dan Kewajiban Antar Bagian .............................................. 54 F. Kegiatan Usaha Koperasi ................................................................................. 57 G. Keanggotaan .................................................................................................... 58 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................................... 63 A. Deskripsi Data ................................................................................................. 63 B. Analisis Data .................................................................................................... 53 BAB VI PENUTUP ........................................................................................................... 111 A. Kesimpulan .................................................................................................... 111 B. Keterbatasan Penelitian.................................................................................. 112 C. Saran .............................................................................................................. 112 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 114 LAMPIRAN ...................................................................................................................... 115 Lampiran 1 : Laporan Laba Rugi dan Neraca Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2012 ................................................................................................... 116
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2 : Laporan Laba Rugi dan Neraca Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2013 ................................................................................................... 117 Lampiran 3 : Laporan Laba Rugi dan Neraca Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2014 ................................................................................................... 118 Lampiran 4 : Perhitungan SHU Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2012-2014 ......................................................................................... 119 Lampiran 5 : Data Pinjaman yang Diberikan dan Data Biaya Karyawan ......................... 120 Lampiran 6 : Perhitungan Dana yang Diterima dan Partisipasi Neto................................ 121 Lampiran 7 : Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 .................................................................... 123
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Bobot Penilaian Terhadap Aspek dan Komponen Penilaian Kesehatan Koperasi ............................................................................................ 21 Tabel 2.2 Penggolongan Predikat Tingkat Kesehatan Koperasi ......................................... 25 Tabel 3.1 Standar Perhitungan Modal Sendiri Terhadap Total Asset ................................. 29 Tabel 3.2 Standar Perhitungan Skor Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko ...................................................... 30 Tabel 3.3 Standar Penghitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri..................................... 31 Tabel 3.4 Standar perhitungan skor rasio volume pinjaman pada anggota terhadap total pinjaman diberikan ...................................................................... 32 Tabel 3.5 Standar perhitungan RPM ................................................................................... 34 Tabel 3.6 Standar perhitungan rasio cadangan risiko terhadap pinjaman bermasalah ........ 34 Tabel 3.7 Standar penghitungan rasio pinjaman berisiko.................................................... 35 Tabel 3.8 Standar Perhitungan Manajemen Umum............................................................. 36 Tabel 3.9 Standar Perhitungan Manajemen Kelembagaan .................................................. 37 Tabel 3.10 Standar Perhitungan Manajemen Permodalan .................................................. 38 Tabel 3.11 Standar Perhitungan Manajemen Aktiva ........................................................... 39 Tabel 3.12 Standar Perhitungan Manajemen Likuiditas ..................................................... 39 Tabel 3.13 Standar Perhitungan Rasio Beban Operasi Anggota Terhadap Partisipasi Bruto ................................................................................................ 40 Tabel 3.14 Standar Perhitungan Rasio Beban Usaha Terhadap SHU Kotor ....................... 41 Tabel 3.15 Standar Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan ................................................ 42
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.16 Standar Perhitungan Rasio Kas dan Bank Terhadap Kewajiban Lancar .......... 43 Tabel 3.17 Standar Perhitungan Rasio Pinjaman Terhadap Dana yang Diterima ............... 44 Tabel 3.18 Standar perhitungan untuk rasio rentabilitas asset ............................................ 45 Tabel 3.19 Standar perhitungan untuk rasio rentabilitas modal sendiri .............................. 46 Tabel 3.20 Standar Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan ..................... 47 Tabel 3.21 Standar Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto ..................................................... 49 Tabel 3.22 Standar Perhitungan Rasio Promosi Ekonomi Anggota .................................... 50 Tabel 3.23 Penggolongan Predikat Tingkat Kesehatan Koperasi ....................................... 50 Tabel 4.1 Susunan Organisasi Pengelola Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2014 ........................................................................................................ 54 Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset ............................ 66 Tabel 5.2 Skor Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset.................................................. 67 Tabel 5.3 Perhitungan Modal Tertimbang Tahun 2012 ...................................................... 69 Tabel 5.4 Perhitungan ATMR Tahun 2012 ......................................................................... 70 Tabel 5.5 Perhitungan Modal Tertimbang Tahun 2013 ...................................................... 71 Tabel 5.6 Perhitungan ATMR Tahun 2013 ......................................................................... 72 Tabel 5.7 Perhitungan Modal Tertimbang Tahun 2014 ...................................................... 73 Tabel 5.8 Perhitungan ATMR Tahun 2014 ......................................................................... 74 Tabel 5.9 Hasil Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri ........................................... 74 Tabel 5.10 Skor Rasio Kecukupan Modal Sendiri .............................................................. 75 Tabel 5.11 Hasil Perhitungan Rasio Volume Pinjaman pada Anggota Terhadap Volumen Pinjaman yang Diberikan ................................................... 77 Tabel 5.12 Skor Rasio Volume Pinjaman Pada Anggota terhadap Volume Pinjaman yang Diberikan.................................................................... 77
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.13 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek ManajemenUmum Tahun 2014 ........... 79 Tabel 5.14 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Kelembagaan Tahun 2014 ........................................................................................................ 82 Tabel 5.15 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Permodalan Tahun 2014 ........................................................................................................ 83 Tabel 5.16 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Aktiva Tahun 2014 ........................................................................................................ 85 Tabel 5.17 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Likuiditas Tahun2014 ......................................................................................................... 86 Tabel 5.18 Penilaian Aspek Manajemen Pada Tahun 2014 ................................................ 88 Tabel 5.19 Hasil Perhitungan Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto ................................................................................................ 89 Tabel 5.20 Skor Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto ....................... 90 Tabel 5.21 Hasil Perhitungan Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor ............................ 91 Tabel 5.22 Skor Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor ................................................. 92 Tabel 5.23 Hasil Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan .................................................... 93 Tabel 5.24 Skor Rasio Efisiensi Pelayanan ......................................................................... 94 Tabel 5.25 Hasil Perhitungan Rasio Kas dan Bank Terhadap Kewajiban Lancar .............. 95 Tabel 5.26 Rasio Kas dan Bank terhadap Kewajiban Lancar ............................................. 96 Tabel 5.27 Hasil Perhitungan Rasio Pinjaman Diberikan Terhadap Dana yang Diterima ........................................................................................... 97 Tabel 5.28 Skor Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima ............... 98 Tabel 5.29 Hasil Perhitungan Rasio Rentabilitas Aset ...................................................... 100 Tabel 5.30 Skor Rasio Rentabilitas Aset ........................................................................... 100
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.31 Hasil Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri ...................................... 102 Tabel 5.32 Skor Rasio Rentabilitas Modal Sendiri ........................................................... 102 Tabel 5.33 Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan....................... 103 Tabel 5.34 Skor Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan ............................................ 104 Tabel 5.35 Hasil Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto ...................................................... 105 Tabel 5.36 Skor Rasio Partisipasi Bruto............................................................................ 106 Tabel 5.37 Hasil Perhitungan Rasio Promosi Ekonomi Anggota ..................................... 107 Tabel 5.38 Skor Rasio Promosi Ekonomi Anggota ........................................................... 108 Tabel 5.39 Tahun 2012 ...................................................................................................... 110 Tabel 5.40 Tahun 2013 ...................................................................................................... 111 Tabel 5.41 Tahun 2014 ...................................................................................................... 112
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2014 ...................................................................................... 53
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ( Studi Kasus pada Koperasi Karyawan Muria Gemilang ) Berlina Putri Sani NIM: 102114026 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan Koperasi Karyawan Muria Gemilang selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Penelitian ini penting karena digunakan untuk perbaikan kinerja koperasi sehingga mampu meningkatkan kepuasan anggota koperasi. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilaksanakan di Koperasi Karyawan Muria Gemilang di kota Kudus. Teknik pengumpulan data adalah observasi,wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 koperasi mendapat predikat “Kurang Sehat”. Predikat ini menunjukkan bahwa koperasi perlu meningkatkan kinerja pada aspek permodalan, aspek efisiensi, aspek likuiditas, dan aspek kemandirian dan pertumbuhan.
Kata Kunci: tingkat kesehatan, koperasi, kinerja
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT ANALYSIS OF THE HEALTH LEVEL SAVING AND CREDIT COOPERATIVE ( A Case Study at Muria Gemilang Employees Cooperative )
Berlina Putri Sani NIM : 102114026 Sanata Dharma University Yogyakarta 2015
This study aims to determine the health level of Muria Gemilang Employees Cooperative during 2012 until 2014. This research is important because it is used to improve cooperative performance thus increasing the satisfaction of cooperative members. This research is a case study conducted at Muria Gemilang Employees Cooperative in Kudus. The data collecting technique was observation, interview, and documentation. The data analysis technique was based on the Standards of the Minister of the Cooperative and Small and Medium Enterprises Republic of Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009. The study showed that in the year 2012 to 2014 this cooperative was categorized as “Less Healthy”. This means that the cooperative need to improve the performance in the capital, the efficiency, the liquidity, as well as the autonomy and growth aspects.
Keywords: the health level, cooperative, performance
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Koperasi merupakan salah satu organisasi yang berperan penting dalam
peningkatan
perekonomian
masyarakat.Koperasi
diharapkan
mampu membantu masyarakat dalam pengelolaan dana agar keadaan ekonomi masyarakat dapat lebih baik sehingga tidak menimbulkan kesenjangan sosial dan mempermudah masyarakat dalam kegiatan mengatur keuangan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2012 menyebutkan bahwa misi koperasi adalah berperan nyata dalam rangka mewujudkan misinya yaitumengembangkan dan memberdayakan tata ekonomi nasional yang berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
dalam
rangka
mewujudkan
masyarakat
maju,adil,dan
makmur.Koperasi harus senantiasa diarahkan dan didorong agar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya agar mampu mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial, sehingga lebih mampu berperan sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat. Salah satu wujud nyata dari kegiatan koperasi adalah dengan mendirikan koperasi simpan pinjam.Tujuan koperasi simpan pinjam pada umumnya yaitu bertugas mengelola dana masyarakat yang nantinya akan dipergunakan kembali untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Kegiatan pengelolaan dana masyarakat tersebut dapat berjalan lancar apabila koperasi dalam keadaan baik. Selain itu, dengan pengelolaan dan kinerja yang baik akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi dan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan koperasi tersebut. Maka dari itu, koperasi perlu menjaga kinerjanya. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kinerja Koperasi Karyawan Muria Gemilang terkait dengan kesehatan kinerja Koperasi Karyawan Muria Gemilang. B. Rumusan Masalah Bagaimana tingkat kesehatan Koperasi Karyawan Muria Gemilang pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 ? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan Koperasi Karyawan Muria Gemilang dari aspek Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Manajemen, Efisiensi, Likuiditas, Kemandirian dan Pertumbuhan Jatidiri Koperasi dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Koperasi Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan saran kepada pihak-pihak terkait dalam peningkatan kesehatan keuangan koperasi simpan pinjam. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah studi pustaka sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut bagi pihak-pihak yang membutuhkan. 3. Bagi Penulis Penelitian ini bermanfaat bagi penulis sebagai sarana berlatih dalam penerapan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan ke dalam praktek yang sesungguhnya.
E. Sistematika Penulisan BAB I
: PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan diakhiri dengan sistematikan penulisan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II
4
: LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi uraian teoritis dari hasil studi pustaka yang
dijadikan sebagai dasar mengolah data yang di
dapat dari koperasi simpan pinjam. BAB III
: METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB IV
: GAMBARAN UMUM KOPERASI Bab ini berisi tentang sejarah berdirinya koperasi, struktur organisasi koperasi, visi dan misi koperasi, pembagian tugas dan kewajiban antar bagian, dan diakhiri dengan keanggotaan.
BAB V
: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai deskripsi data, perhitungan skor aspek penilaian kesehatan koperasi terhadap aspek Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Manajemen, Efisiensi, Likuiditas, Kemandirian dan Pertumbuhan dan Jatidiri Koperasi dan analisis penilaian golongan tingkat kesehatan koperasi, dan penilaian predikat tingkat kesehatan koperasi terhadap total skor tiap-tiap rasio.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI
5
: KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan, dan saran terhadap koperasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Koperasi 1. Pengertian Koperasi Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2012
Pasal
1 tentang
perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi dengan pemisahan
kekayaan
para
anggotanya
sebagai
modal
untuk
menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasidan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri dan dapat juga bekerja sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta maupun perusahaan negara. Perbedaan antara koperasi dan badan usaha lain, dapat digolongkan sebagai berikut: a. Dilihat dari segi organisasi Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para anggotanya. Pada
pelaksanakan usahanya, kekuatan
tertinggi pada koperasi terletak di tangan anggota. Berbeda dengan badan usaha bukan koperasi yang anggotanya terbatas kepada orang yang memiliki modal, dan dalam melaksanakan kegiatannya kekuasaan tertinggi berada pada pemilik modal usaha.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
b. Dilihat dari segi tujuan usaha Koperasi
bertujuan
untuk
memenuhi
kebutuhan
bagi
para
anggotanya dengan melayani anggota seadil-adilnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. c. Dilihat dari segi sikap hubungan usaha Koperasi senantiasa mengadakan koordinasi atau kerja sama antara koperasi satu dan koperasi lainnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi sering bersaing satu dengan lainnya. d. Dilihat dari segi pengelolahan usaha. Pengelolahan usaha koperasi dilakukan secara terbuka, sedangkan badan usaha bukan koperasi pengelolahan usahanya dilakukan secara tertutup. Koperasi di Indonesia memilikiciri-ciri sebagai berikut: a. Koperasi adalah kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Artinya, koperasi mengabdi dan menyejahterakan anggotanya. b. Semua kegiatan di dalam koperasi dilaksanakan dengan bekerja sama dan bergotong royong berdasarkan persamaan derajat, hak, dan kewajiban anggotanya yang berarti koperasi merupakan wadah ekonomi dan sosial. c. Segala kegiatan di dalam koperasi didasarkan pada kesadaran para anggota, bukan atas dasar ancaman, intimidasi, atau campur tangan pihak-pihak lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan koperasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
d. Tujuan ideal koperasi adalah untuk kepentingan bersama para anggotanya. e. Sifat sukarela pada keanggotannya. f. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi. g. Koperasi bersifat nonkapitalis. h. Kegiatannya berdasarkan pada prinsip swadaya (usaha sendiri), swakerta (buatan sendiri), swasembada (kemampuan sendiri). 2. Landasan Koperasi a.
Landasan Idiil dan Landasan Struktural Berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia nomor 25 tahun 1992, landasan idiil dan landasan struktural koperasi adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 berasar atas asas kekeluargaan.
b. Landasan Mental Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran pribadi.Landasan itu tercermin dari kehidupan bangsa yang telah berbudaya, yaitu gotongroyong. Setia kawan merupakan landasan untuk bekerja sama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Kesadaran pribadi merupakan rasa tanggung jawab dan disiplin terhadap segala peraturan sehingga koperasi akan terwujud sesuai dengan tujuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
3. Tujuan dan Fungsi Koperasi Undang – undang RI No. 17 Tahun 2012 Pasal 4 menyatakan bahwa koperasi bertujuan untuk “Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serkaligus sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan”. Fungsi koperasi yaitu: a.
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b.
Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
c.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai gurunya.
d.
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
4. Peran Koperasi a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota. b. Berperan secara aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya. d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas dsara kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 5. Prinsip Koperasi Menurut
Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2012
tentang
perkoperasian, terdapat 5 prinsip koperasi yaitu: a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. b. Pengawasan oleh anggota dilakukan secara demokratis. c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi d. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengawas, pengurus, dan karyawannya serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jatidiri, kegiatan dan kemanfaatan koperasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
e. Koperasi melayani anggota secara prima dan memperkuat gerakan koperasi dengan bekerja sama melalui jaringan tingkat lokal, nasional, regional dan internasional. f. Koperasi
bekerja
untuk
pembangunan
berkelanjutan
bagi
lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang telah disepakati oleh anggota.
6. Jenis-Jenis Koperasi Berdasarkan jenisnya koperasi dibedakan menjadi 4: a. Koperasi Produksi Koperasi Produksi adalah koperasi yang anggota-anggotanya menghasilkan sesuatu bersama-sama. Koperasi produksi biasanya didirikan oleh produsen-produsen kecil yang bekerja sama untuk kepentingan bersama. b. Koperasi Konsumsi Koperasi konsumsi adalah
koperasi yang anggota-anggotanya
terdiri dari tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dengan konsumsi. c. Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang anggota-anggotanya mempunyai kepentingan langsung dalam laporan perkreditan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
c. Koperasi Jasa Koperasi Jasa adalah koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi anggotanya dan masyarakat pada umumnya. d. Koperasi Serba Usaha Koperasi
Serba
Usaha
adalah
koperasi
yang
bertujuan
meningkatkan produksi dan kesejahteraan rakyat daerah pedesaan dimana satu unit terdiri dari beberapa desa dalam satu kecamatan yang merupakan
satu
kesatuan
potensi
ekonomi
dianjurkan
membentuk satu Koperasi Unit Desa. 7. Permodalan Koperasi Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.Modal sendiri adalah simpanan wajib dan simpanan pokok yang harus dibayar anggota kepada koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada koperasi. Modal sendiri didapat dari: a. Simpanan Pokok b. Simpanan Wajib c. Simpanan Cadangan d. Hibah Agar usaha koperasi dapat terus berkembang, koperasi dapat menggunakan modal pinjaman dengan memperhatikan kelayakan dan kelangsungan usahanya. Modal pinjaman tersebut dapat berasal dari: a. Anggota
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
b. Koperasi lainnya atau anggotanya c. Bank dan lembaga keuangan lainnya. d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya. b. Sumber lain yang sah. Selain dengan modal pinjaman dan modal sendiri, koperasi juga dapat melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan. Modal penyertaan berasal dari dana pemerintah maupun dana masyarakat.
8. Sisa Hasil Usaha (SHU) Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan perkoperasian serta keperluan lain yang telah disesuaikan dengan Rapat Anggota. B. Koperasi Simpan Pinjam 1. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) merupakan lembaga koperasi yang melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana dari dan untuk anggota, calon anggota, koperasi lain, dan atau anggotanya. Koperasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Simpan Pinjam perlu dikelola secara professional dengan prinsip kehati-hatian dan kesehatan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggota dan masyarakat sekitarnya. Dalam mencapai tujuannya, koperasi simpan pinjam perlu untuk melaksanakan aturan mengenai peran pengurus, pengawas, manajer dan yang paling penting, rapat anggota.Pengurus berfungsi sebagai pusat pengambilan
keputusan
tinggi,
pemberi
nasehat
dan
penjaga
kesinambunngan organisasi dan sebagai orang yang dipercaya. 2. Prinsip Koperasi Simpan Pinjam a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka. b. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis. c. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dibagikan secara adil sesuai dengan besar jasa para anggota. d. Kemandirian. e. Pendidikan perkoperasian. f. Kerjasama antar koperasi. 3. Fungsi dan Tujuan Koperasi Simpan Pinjam Fungsi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah untuk menghimpun dana dari anggotanya dan lalu menyalurkannya kembali kepada
anggotanya. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
memegang teguh prinsip pemberian pinjaman yang sehat dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
memperhatikan penilaian kelayakan dan kemampuan permohonan pinjaman. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) memiliki tujuan untuk mendidik anggotanya hidup berhemat dan juga menambah pengetahuan kepada anggotanya tentang perkoperasian.
4. Manfaat Koperasi Simpan Pinjam a. Anggota dapat memperoleh pinjaman dengan mudah dan tidak berbelit–belit. b. Proses pembagian bunga adil, karena disepakati dalam rapat anggota. c. Pada saat peminjaman dana, tidak menggunakan syarat adanya jaminan. 5. Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Ruang lingkup kegiatan usaha koperasi simpan pinjam secara umum adalah penghimpunan dan penyaluran dana yang berbentuk penyaluran pinjaman terutama dari dan untuk anggota. Kegiatan dari sisi pasiva, koperasi simpan pinjam melakukan kegiatan penghimpunan dana baik dari anggota ataupun masyarakat umum. Bentuk penghimpunan dana ini bisa berupa tabungan atau simpanan sedangkan dari masyarakat bisaberbentuk pinjaman modal usaha, sedangkan kegiatan dari sisi aktiva adalah melakukan upaya untuk memperoleh laba dengan cara mengalokasikan dari hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
penghimpunan dana yang disalurkan kepada anggota dalam bentuk pinjaman. Dilihat secara rincinya, kegiatan koperasi adalah sebagai berikut: a. Koperasi simpan pinjam dituntut mampu melayani penyimpanan dan juga penarikan dana oleh anggota sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan. b. Koperasi simpan pinjam juga menyalurkan dana yang terkumpul dari anggota yang di masa datang akan diterima kembali secara bertahap. Berdasarkan kedua kegiatan diatas maka koperasi harus dikelola sedemikian rupa agar kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana berjalan dengan seimbang. 6. Penghimpunan Dana Koperasi Simpan Pinjam Dana yang dihimpun oleh koperasi simpan pinjam berbentuk hutang yang berasal dari tabungan kemudian simpanan berjangka atau pinjaman yang diterima koperasi simpan pinjam.Sedangkan yang bersumber dari kekayaan bersih, diantaranya berasal dari sumber simpanan wajib anggota, simpanan sukarela dan cadangan umum di tahun berjalan. Sementara itu, ada jenis simpanan lain dari anggota yang merupakan kekayaan bersih bagi KSP/USP, yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
7. Jenis Simpanan KoperasiSimpan Pinjam a. Simpanan Pokok Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan atau sama nilainya yang wajib di bayarkan pada koperasi saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota. b. Simpanan Wajib Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama, wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota. c. Tabungan Koperasi Tabungan koperasi adalah simpanan pada koperasi yang penyetorannya
dilakukan
dengan
cara
mengangsur
dan
penarikannya hanya dapat dilakukan oleh anggota yang bersangkutan atau kuasanya dengan menggunakan buku tabungan koperasi, setiap hari pada jam kerja koperasi. Ketentuan – ketentuan yang berkaitan dengan tabungan meliputi: 1) Penyetoran dan pengambilan dapat dilakukan setiap saat pada jam kerja. 2) Jumlah setoran minimal pertama (saat pembukaan tabungan) dan setoran minimal selanjutnya. 3) Jumlah saldo minimal yang harus ada dalam tabungan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
4) Penyetoran dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak harus pemilik tabungan. 5) Pengambilan tabungan hanya dapat dilakukan oleh pemilik tabungan atau yang diberi kuasa. 6) KSP/USP memberikan bunga tabungan kepada penyimpan sebagai imbalan. 7) Bunga tabungan dihitung menggunakan metode tertentu misalnya saldo rata-rata harian, saldo terkecil atau yang lainnya. 8) Pembayaran bunga dilakukan setiap akhir bulan dengan menambahkannya kedalam saldo tabungan. 9) Penanggung jawab perhitungan adalah bagian pembukuan. 10) Simpanan Berjangka Koperasi Simpanan Berjangka Koperasi adalah simpanan pada koperasi yang penyetorannya dilakukan satu kali untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara penyimpan dengan koperasi yang bersangkutan dan tidak boleh diambil sebelum jangka waktu tersebut berakhir.
C. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 14/PER/M.KUKM/XII/2009. Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi merupakan lembaga koperasi yang melakukan kegiatan penghimpunan dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
penyaluran dana dari dan untuk anggota, calon anggota, koperasi lain, dan atau anggotanya, yang perlu dikelola secara professional dengan prinsip kehati-hatian dan kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Unit Simpan Pinjam (USP) sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggota dan masyarakat sekitarnya (Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Dan
Menengah
Republik
Indonesia
Nomor
:
14/PER/M.KUKM/XII/2009). 1. Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam adalah kondisi atau keadaan koperasi dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang sehat,tidak sehat atau sangat tidak sehat. 2. Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Penilaian kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam bertujuan untuk memberikan pedoman kepada pejabat nilai, gerakan koperasi dan masyarakat agar KSP dan USP koperasi dapat melakukan kegiatan simpan pinjam, berdasarkan prinsip koperasi secara professional, sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan kesehatan,
sehingga
dapat
meningkatkan
kepercayaan
dan
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggota dan masyarakat disekitarnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
3. Sasaran Pedoman Penilaian Kesehatn Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam a.
Terwujudnya pengelolaan KSP dan USP Koperasi yang sehat dan mantap sesuai dengan jatidiri koperasi.
b.
Terwujudnya pengelolaan KSP dan USP Koperasi yang efektif, efisien, dan professional.
c.
Terciptanya pelayanan prima kepada anggota, calon anggota, koperasi lain, dan anggotanya. Dalam melakukan penilaian kesehatan KSP dan USP Koperasi,
maka terhadap aspek yang dinilai diberikan bobot nilai yang sesuai dengan besarnya pengaruh terhadap kesehatan koperasi tersebut. Penilaian aspek dilakukan dengan menggunakan nilai yang dinyatakan dalam angka 0 sampai dengan 100.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Bobot penilaian terhadap aspek dan komponen tersebut ditetapkan sebagai berikut: Tabel 2.1 Bobot Penilaian Terhadap Aspek dan Komponen Penilaian Kesehatan Koperasi No
Aspek yang
Komponen
Dinilai 1.
Bobot Penilaian
Permodalan a.Rasio Modal Sendiri terhadap Total Asset
6
X 100% b. Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman diberikan yang 6 berisiko X 100% c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri X 100%
3
15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Tabel 2.1 Bobot Penilaian Terhadap Aspek dan Komponen Penilaian Kesehatan Koperasi (Lanjutan) 2.
Kualitas Aktiva
a. Rasio Volume Pinjaman pada anggota terhadap volume 10 pinjaman diberikan
Produktif
X 100% b. Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah Terhadap Pinjaman 5 yang diberikan X 100% c. Rasio Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah X 100%
5
Catatan: Cadangan risiko adalah cadangan tujuan risiko + penyisihan penghapusan pinjaman. d. Rasio Pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang diberikan
5 X 100%
25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
Tabel 2.1 Bobot Penilaian Terhadap Aspek dan Komponen Penilaian Kesehatan Koperasi (Lanjutan) 3.
4.
Manajemen
Efisiensi
a. Manajemen Umum
3
b. Kelembagaan
3
c. Manajemen Permodalan
3
d. Manajemen Aktiva
3
e. Manajemen Likuidasi
3
a. Rasio beban operasi anggota terhadap partisipasi bruto
4
15
10
X 100% Catatan: Beban operasi anggota adalah beban pokok ditambah dengan beban usaha bagi anggota + beban perkoperasian.
b. Rasio beban usaha terhadap SHU Kotor X 100%
4
c. Rasio Efisiensi Pelayanan X 100% 5.
Likuiditas
a. Rasio Kas
10 15 X 100%
b. Rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang 5 diterima X 100% Catatan: Dana yang diterima adalah total passiva selain hutang biaya dan SHU belum dibagi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Tabel 2.1 Bobot Penilaian Terhadap Aspek dan Komponen Penilaian Kesehatan Koperasi (Lanjutan)
6.
Kemandirian
a. Rentabilitas asset
dan
3
10
X 100%
Pertumbuhan b. Rentabilitas Modal Sendiri
3 X 100
c. Kemandirian Operasional Pelayanan
4 X 100%
Catatan: Beban usaha adalah beban usaha bagi anggota
7.
Jatidiri
a. Rasio partisipasi bruto
Koperasi
7
10
X 100%
b. Rasio promosi ekonomi anggota (PEA)
3
X 100% PEA= MEPPP + SHU Bagian Anggota
Jumlah Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Skor yang diperoleh berdasarkan hasil penghitungan terhadap aspek-aspek tersebut dipergunakan untuk menetapkan predikat tingkat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Unist Simpan Pinjam (USP) yang dibagi dalam 5 golongan yaitu: Tabel 2.2 Penggolongan Predikat Tingkat Kesehatan Koperasi PREDIKAT
SKOR
a. SEHAT
80 < x < 100
b. CUKUP SEHAT
60 < x < 80
c. KURANG SEHAT
40 < x < 60
d. TIDAK SEHAT
20 < x < 40
e. SANGAT TIDAK SEHAT
< 20
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalahstudi kasus.Studi kasus merupakan jenis penelitian yang hanya melibatkan satu objek saja.Penelitian dilakukan di Koperasi Karyawan Muria Gemilang. Menurut Susilo Rahardjo & Gudnanto (2011: 250) studi kasus adalah
suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan
secara integratif dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam
tentang
individu
tersebut
beserta
masalah
yang
dihadapinya dengan tujuan masalahnya tersebut terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik.
B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah manajer dan staf manajer Koperasi Karyawan Muria Gemilang. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah laporan keuangan koperasi yang terdiri dari neraca, dan laporan laba rugiselama tahun 2012,2013, dan 2014.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Koperasi Karyawan Muria Gemilang yang berlokasi di Jl. Jend.A. Yani No. 22, Kudus.
2.
Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada tanggal 14 Juni-31 Juli 2015.
D. Data yang Diperlukan 1.Gambaran umum koperasi. 2.Laporan keuangan koperasi selama tahun2012, 2013, dan 2014. E. Teknik Pengambilan Data 1. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung di bagian/unit simpan pinjam untuk mengetahui gambaran yang jelas. 2. Wawancara Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada pengurus, pengelola,
dan
pengawas Koperasi Karyawan Muria Gemilang untuk memperoleh informasi yang diperlukan. 3. Dokumentasi Dokumentasi
dilakukan
dengan
cara
mengumpulkan
dan
mempelajari catatan, dokumen, dan berkas yang ada di koperasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
F. Teknik Analisis Data Secara keseluruhan proses analisis data ini dilakukan dengan menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik
Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
Peraturan Menteri ini mencakup 24 indikator yang mewakili tentang kondisi keuangan yang terdapat pada Koperasi Karyawan Muria Gemilang yang terdiri dari : 1.
Permodalan a. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Asset a) Perhitungan Rasio Rasio dihitung dengan menggunakan jumlah modal sendiri dibagi dengan jumlah total asset dan dikalikan dengan 100%. b) Menghitung nilai kredit Untuk memperoleh rasio antara modal sendiri terhadap total asset ditetapkan sebagai berikut: 1. Untuk rasio antara modal sendiri dengan total asset lebih kecil atau sama dengan 0% diberikan nilai 0. 2. Untuk setiap kenaikan rasio 4% mulai dari 0% nilai ditambah 5 dengan maksimum nilai 100. 3. Untuk rasio lebih besar dari 60% sampai rasio 100% setiap kenaikan rasio 4% nilai dikurangi 5. 4. Nilai dikalikan bobot 6% diperoleh skor permodalan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
c) Menghitung bobot Nilai yang didapat akan dikalikan dengan bobot pada rasio modal sendiri terhadap total asset yaitu 6. d) Menghitung skor Nilai akan dikalikan dengan bobot dan akan didapat nilai skornya. Tabel 3.1 Standar Perhitungan Modal Sendiri Terhadap Total Asset Rasio Modal
Nilai
(%)
Bobot
Skor
( %)
0 < x < 20
25
6
1,50
20 < x < 40
50
6
3,00
40 < x < 60
100
6
6,00
60 < x < 80
50
6
3,00
80 < x < 100
25
6
1,50
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
b. Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko. Untuk memperoleh rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko , ditetapkan sebagai berikut: 1. Untuk rasio
modal sendiri dengan terhadap pinjaman
diberikan yang berisiko lebih kecil atau sama dengan 0% diberikan nilai 0.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
2. Untuk setiap kenaikan rasio 1% mulai dari 0% nilai ditambah 1 dengan maksimum nilai 100. 3.Nilai dikalikan bobot 6% diperoleh skor permodalan. Tabel 3.2 Standar Perhitungan Skor Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko. Rasio Modal
Nilai
Bobot (%)
Skor
0 < x < 10
0
6
0
10 < x < 20
10
6
0,6
20 < x < 30
20
6
1,2
30 < x < 40
30
6
1,8
40 < x < 50
40
6
2,4
50 < x < 60
50
6
3,0
60< x < 70
60
6
3,6
70 < x < 80
70
6
4,2
80 < x < 90
80
6
4,8
90 < x < 100
90
6
5,4
<100
100
6
6,0
(%)
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri 1. Rasio kecukupan modal sendiri adalah perbandingan antara Modal Sendiri Tertimbang dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dikalikan 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
2. Modal tertimbang jumlah dari hasil kali setiap komponen modal KSP/USP Koperasi yang terdapat pada neraca dengan bobot pengakuan risiko. 3. ATMR adalah jumlah dari hasil kali setiap komponen aktiva KSP/USP Koperasi yang terdapat pada neraca dengan bobot pengakuan risiko. 4. Menghitung nilai ATMR dilakukan dengan cara menjumlahkan hasil perkalian nilai nominal aktiva yang ada dalam neraca dengan bobot pengakuan risiko masing-masing komponen aktiva. 5. Rasio
kecukupan
modal
sendiri
dapat
dihitung/diperoleh dengan cara membandingkan nilai modal tertimbang dengan nilai ATMR dikalikan dengan 100%. Tabel 3.3 Standar Penghitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri Rasio Modal
Nilai
(%)
Bobot
Skor
(%)
<4
0
3
0,00
4 < X <6
50
3
1,50
6 < X <8
75
3
2,25
>8
100
3
3,00
Sumber:Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
2. Kualitas Aktiva Produktif Penilaian kualitas aktiva produktif didasarkan pada 4 rasio a. Rasio volume pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman diberikan. Volume pinjaman adalah jumlah piutang yang diberikan kepada anggota.Tujuan dari rasio ini adalah untuk mengukur kemampuan koperasi dalam memenuhi seluruh pinjaman anggota. Maka, untuk memperoleh rasio antara volume pinjaman kepada anggota terhadap total volume pinjaman, ditetapkan sebagai berikut: Tabel 3.4 Standar perhitungan skor rasio volume pinjaman pada anggota terhadap total
pinjaman
diberikan Rasio%
Nilai
Bobot %
Skor
< 25
0
10
0,00
25 < x <50
50
10
5,00
50 < x <75
75
10
7,50
>75
100
10
10,00
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
b. Rasio Pinjaman Bermasalah Terhadap Pinjaman yang Diberikan Untuk memperoleh rasio antara risiko pinjaman bermasalah terhadap pinjaman yang diberikan, ditetapkan sebagai berikut: 1.
Menghitung perkiraan besarnya risiko pinjaman bermasalah (RPM) sebagai berikut: a)
50% dari pinjaman
diberikan kurang lancar
(PKL) b)
75% dari pinjaman diberikan yang diragukan (PDR)
c) 2.
100% dari pinjaman diberikan yang macet (Pm)
Hasil perhitungan tersebut dibagi dengan pinjaman yang disalurkan.
Perhitungan penilaian: a) Untuk rasio 45% atau lebih diberi nilai nol. b) Untuk setiap penurunan rasio 1% dari 45% nilai ditambah 2, dengan nilai maksimum 100. c) Nilai dikalikan dengan bobot 5% diperoleh skor.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Tabel 3.5 Standar perhitungan RPM Rasio %
Nilai
Bobot %
Skor
> 45
0
5
0
40 < x <45
10
5
0,5
30 < x <40
20
5
1,0
20 < x < 30
40
5
2,0
10 < x <20
60
5
3,0
0 < x < 10
80
5
4,0
0
100
5
5,0
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
c. Rasio Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah 1. Untuk rasio 0%, berarti tidak mempunyai cadangan penghapusan diberi nilai 0. 2. Untuk setiap kenaikan 1% mulai dari 0%, nilai ditambah 1 sampai dengan maksimum 100. 3. Nilai dikalikan bobot sebesar 5% diperoleh skor. Tabel 3.6 Standar perhitungan rasio cadangan risiko terhadap pinjaman bermasalah Rasio (%)
Nilai
Bobot (%)
Skor
0
0
5
0
0 < x <10
10
5
0,5
10 < x <20
20
5
1,0
20 < x <30
30
5
1,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Tabel 3.6 Standar perhitungan rasio cadangan risiko terhadap pinjaman bermasalah (Lanjutan) Rasio
Nilai
Bobot (%)
Skor
30 < x <40
40
5
2,0
40 < x <50
50
5
2,5
50 < x < 60
60
5
3,0
60 < x <70
70
5
3,5
70 < x <80
80
5
4,0
80 < x <90
90
5
4,5
90< x < 100
100
5
5,0
(%)
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009
d)
Rasio Pinjaman yang Berisiko Terhadap Pinjaman yang Diberikan Rasio pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang diberikan diatur dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 3.7 Standar penghitungan rasio pinjaman berisiko Rasio (%)
Nilai
Bobot %
Skor
>30
25
5
1,25
26 - 30
50
5
2,50
21 - < 26
75
5
3,75
<21
100
5
5,00
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
2. Penilaian Manajemen 1)
Penilaian aspek manajemen KSP dan USP Koperasi meliputi 5 komponen sebagai berikut: a. Manajemen Umum. b. Kelembagaan. c. Manajemen Permodalan d. Manajemen Aktiva. e. Likuiditas.
Adapun
daftar
pertanyaan
aspek
manajemen
yang
dinilai
sebagaimana pada lampiran 2 peraturan ini. 2) Perhitungan nilai didasarkan kepada hasil penilaian atas jawaban pertanyaan dari kelima aspek terhadap seluruh komponen dengan komposisi pertanyaan sebagai berikut (pertanyaan terlampir): a. Manajemen umum Manajemen umum 12 pertanyaan (bobot 3 atau 0,25 nilai untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “. Tabel 3.8 Standar Perhitungan Manajemen Umum Jumlah Jawaban
Skor
Ya 1
0,25
2
0,50
3
0,75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Tabel 3.8 Standar Perhitungan Manajemen Umum (Lanjutan) Jumlah Jawaban Skor
Ya 4
1,00
5
1,25
6
1,50
7
1,75
8
2,00
9
2,25
10
2,50
11
2,75
12
3,00
b. Kelembagaan Kelembagaan 6 pertanyaan (bobot 3 atau 0,5 nilai untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “. Tabel 3.9 Standar Perhitungan Manajemen Kelembagaan Jumlah Jawaban
Skor
Ya 1
0,50
2
1,00
3
1,50
4
2,00
5
2,50
6
3,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
c. Manajemen Permodalan Manajemen permodalan 5 pertanyaan (bobot 3 atau 0,6 nilai untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “. Tabel 3.10 Standar Perhitungan Manajemen Permodalan Jumlah Jawaban
Skor
Ya 1
0,60
2
1,20
3
1,80
4
2,40
5
3,00
d. Manajemen Aktiva Manajemen aktiva10 pertanyaan (bobot 3 atau 0,3 nilai untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “. Tabel 3.11 Standar Perhitungan Manajemen Aktiva Jumlah Jawaban
Skor
Ya 1
0,30
2
0,60
3
0,90
4
1,20
5
1,50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Tabel 3.11 Standar Perhitungan Manajemen Aktiva (Lanjutan) Jumlah Jawaban
Skor
Ya 6
1,80
7
2,10
8
2,40
9
2,70
10
3,00
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
e. Manajemen Likuiditas Manajemen likuiditas5 pertanyaan (bobot 3 atau 0,6 nilai untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “. Tabel 3.12 Standar Perhitungan Manajemen Likuiditas Jumlah Jawaban
Skor
Ya 1
0,60
2
1,20
3
1,80
4
2,40
5
3,00
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
4. Penilaian Efisiensi Penilaian efisiensi KSP/ USP Koperasi didasarkan pada 3 rasio yaitu: a. Rasio biaya pelayanan terhadap partisipasi bruto Cara perhitungan rasio biaya pelayanan terhadap partisipasi bruto ditetapkan sebagai berikut: 1. Untuk rasio sama dengan atau lebih dari 100 diberi nilai 0 dan untuk rasio antara 95 persen hingga lebih kecil dari 100 diberi nilai 50, selanjutnya setiap penurunan rasio sebesar 5% nilai ditambahkan 25 sampai dengan maksimum nilai 100. 2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 4% diperoleh skor penilaian Tabel 3.13 Standar Perhitungan Rasio Beban Operasi Anggota Terhadap Partisipasi Bruto Rasio Beban Operasi Anggota
Nilai
Bobot
Skor
>100
0
4
1
95 < x < 100
50
4
2
90 <x < 95
75
4
3
0 < x < 90
100
4
4
Terhadap Partisipasi Bruto (%)
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
b. Rasio Beban Usaha Terhadap SHU Kotor Rasio beban usaha terhadap SHU ditetapkan sebagai berikut: 1. Untuk rasio lebih dari 80% diberi nilai 25 dan untuk setiap penurunan rasio sebesar 20% nilai ditambahkan dengan 25 sampai dengan nilai maksimum 100. 2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 4% diperoleh skor penilaian Tabel 3.14 Standar Perhitungan Rasio Beban Usaha Terhadap SHU Kotor Rasio Beban Usaha
Nilai
Terhadap SHU Kotor
Bobot
Skor
(%)
(%) >80
25
4
1
60 <x <80
50
4
2
40 <x <60
75
4
3
0<x <40
100
4
4
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
c. Rasio Efisiensi Pelayanan Perhitungan
rasio
efisiensi
pelayanan
dihitung
dengan
membandingkan biaya karyawan dengan volume pinjaman, dan ditetapkan sebagai berikut: 1. Untuk rasio lebih dari 15 persen diberi nilai 0 dan untuk rasio antara 10 persen hingga 15 persen diberi nilai 50, selanjutnya setiap penurunan rasio sebesar 1 persen nilai ditambahkan 5 sampai dengan nilai maksimum 100. 2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 2% diperoleh skor penilaian. Tabel 3.15 Standar Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan Rasio Efisiensi Staf
Nilai
(%)
Bobot
Skor
(%)
<5
100
2
2,0
5 <x <10
75
2
1,5
10 <x <15
50
2
1,0
>15
0
2
0,0
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
5. Likuiditas Penilaian kuantitatif terhadap likuiditas KSP dan USP Koperasi dilakukan terhadap 2 rasio yaitu: a. Rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar Pengukuran rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar ditentukan sebagai berikut: 1.
Untuk rasio kas lebih besar dari 10% hingga 15% diberi nilai 100, untuk rasio lebih kecil dari15% sampai dengan 20% diberi nilai 50, untuk rasio lebih kecil atau sama dengan 10% diberi nilai 25 sedangkan untuk rasio lebih dari 20% diberi nilai 25
2.
Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 10% diperoleh skor penilaian. Tabel 3.16 Standar Perhitungan Rasio Kas dan Bank Terhadap Kewajiban Lancar. Rasio Efisiensi Kas
Nilai
(%)
Bobot(%
Skor
)
<10
25
10
2,5
10 <x <15
100
10
10
15 <x <20
50
10
5
>20
25
10
2,5
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
b. Rasio Pinjaman Terhadap Dana yang Diterima Pengukuran rasio pinjaman terhadap dana yang diterima ditentukan sebagai berikut: 1. Untuk rasio pinjaman lebih kecil dari60% diberi nilai 25, untuk setiap kenaikan rasio 10% nilai ditambah 25 sampai dengan maksimum 100. 2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 5% diperoleh skor penilaian. Tabel 3.17 Standar Perhitungan Rasio Pinjaman Terhadap Dana yang Diterima Rasio
Nilai
Bobot
Skor
<60
25
5
1,25
60 <x <70
50
5
2,50
70 <x <80
75
5
3,75
80 <x <90
100
5
5
Pinjaman(%)
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
6. Kemandirian dan Pertumbuhan Penilaian terhadap kemandirian dan pertumbuhan didasarkan pada 3 rasio, yaitu rentabilitas asset, rentabilitas ekuitas, dan kemandirian operasional pelayanan. a. Rasio Rentabilitas Asset Rasio rentabilitas asset yaitu SHU sebelum pajak dibandingkan dengan total asset, dengan perhitungan sebagai berikut: 1. Untuk rasio rentabilitas asset lebih kecil dari 5% diberi nilai 25, untuk kenaikan rasio 2,5%nilai ditambah 25 sampai dengan maksimum 100. 2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 3% diperoleh skor penilaian. Tabel 3.18 Standar perhitungan untuk rasio rentabilitas asset Rasio Rentabilitas
Nilai
Bobot
Skor
<5
25
3
0,75
5<x <7,5
50
3
1,50
7,5<x <10
75
3
2,25
>10
100
3
3,00
Asset (%)
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
b. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Rasio rentabilitas modal sendiri yaitu SHU bagian anggota dibandingkan dengan total modal sendiri, dengan perhitungan sebagai berikut: 1. Untuk rasio rentabilitas modal sendiri lebih kecil dari 3% diberi nilai 25, untuk kenaikan rasio 1% nilai ditambah 25 sampai dengan maksimum 100. 2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 3% diperoleh skor penilaian. Tabel 3.19 Standar perhitungan untuk rasio rentabilitas modal sendiri. Rasio Rentabilias Ekuitas
Nilai
(%)
Bobot
Skor
(%)
<3
25
3
0,75
3 <x < 4
50
3
1,50
4 <x < 5
75
3
2,25
>5
100
3
3,00
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
b. Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan Rasio kemandirian operasional pelayanan yaitu partisipasi netto dibandingkan dengan beban usaha ditambah beban perkoperasian, dengan perhitungan sebagai berikut: 1. Untuk
rasio kemandirian operasional lebih kecil atau sama
dengan 100% diberi nilai 0, untuk rasio lebih besar dari 100% diberi nilai100. 2. Nilai
dikalikan dengan bobot sebesar 4% diperoleh skor
penilaian. Tabel 3.20 Standar Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan Rasio Kemandirian
Nilai
Bobo
Operasional
t
(%)
(%)
Skor
<100
0
4
0
> 100
100
4
4
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
7. Jatidiri Koperasi Penilaian keberhasilan
jatidiri
koperasi
koperasi
dalam
dimaksudkan mencapai
untuk
mengukur
tujuannya
yaitu
mempromosikan ekonomi anggota. Aspek penilaian jatidiri koperasi menggunakan 2 rasio yaitu: a. Rasio Partisipasi Bruto Rasio partisipasi bruto adalah tingkat kemampuan koperasi dalam melayani anggota, semakin tinggi/besar persentasinya semakin baik.Partisipasi bruto adalah kontribusi anggota kepada koperasi sebagai imbalan penyerahan jasa kepada anggota yang mencakup beban pokok dan partisipasi netto. Pengukuran
rasio
partisipasi
bruto
dihitung
dengan
membandingkan partisipasi bruto ditambah pendapatan, yang ditetapkan sebagai berikut: 1. Untuk rasio lebih kecil 25% diberi nilai 25 dan untuk setiap kenaikan rasio 25% nilai ditambah dengan 25 sampai dengan rasio lebih besar dari 75% nilai maksimum 100. 2. Nilai dikalikan dengan bobot 7% diperoleh skor penilaian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Tabel 3.21 Standar Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto Rasio Partisipasi
Nilai
Bruto (%)
Bobot
Skor
( %)
< 25
25
7
1,75
25< x < 50
50
7
3,50
50 < x < 75
75
7
5,25
>75
100
7
7
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
b. Rasio Promosi Ekonomi Anggota Rasio
ini
mengukur
kemampuan
koperasi
memberikan manfaat efisiensi partisipasi dan manfaat efisiensi biayakoperasi dengan simpanan pokok dan simpanan wajib, semakin tinggi persentasinya semakin baik. Pengukuran
rasio
promosi
ekonomi
anggota
dihitung dengan membandingkan promosi ekonomi anggota terhadap simpanan pokok ditambah simpanan wajib, yang ditetapkan sebagai berikut: 1.
Untuk rasio lebih kecil dari 5% diberi nilai 0 dan untuk
rasio antara 5 hingga 7,5 diberi nilai 50,
selanjutnya untuk setiap kenaikan rasio 2,5% nilai ditambah dengan 25 sampai dengan nilai maksimum 100.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
50
Nilai dikalikan dengan bobot 3% diperoleh skor penilaian. Tabel 3.22 Standar Perhitungan Rasio Promosi Ekonomi Anggota Rasio PEA %
Nilai
Bobot % Skor
<5
0
3
0,00
5 < x < 7,5
50
3
1,50
7,5 < x <10
75
3
2,25
> 10
100
3
3
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi KecilMenengah IndonesiaNo.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
dan Usaha Republik
Berdasarkan hasil perhitungan penilaian terhadap 7 komponen sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan 7, diperoleh skor keseluruhan.Skor dimaksud dipergunakan untuk menetapkan predikat tingkat kesehatan koperasi yang dibagi dalam 5 golongan yaitu sehat, cukup sehat, kurang sehat, tidak sehat dan sangat tidak sehat. Tabel 3.23 Penggolongan Predikat Tingkat Kesehatan Koperasi PREDIKAT
SKOR
a. SEHAT
80 < x < 100
b. CUKUP SEHAT
60 < x < 80
c. KURANG SEHAT
40 < x < 60
d. TIDAK SEHAT
20 < x < 40
e. SANGAT TIDAK SEHAT
< 20
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI A. Sejarah Koperasi Karyawan Muria Gemilang Koperasi Karyawan Muria Gemilang awalnya bernama Koperasi Karyawan PT. Djarum yang didirikan atas petunjuk FBSI (sekarang SPSI) yang diproyeksikan sebagai koperasi karyawan pertama di Jawa Tengah. Maka, pada tanggal 25 April 1975 secara resmi Koperasi Karyawan PT. Djarum didirikan dengan anggota berjumlah 278 orang, dengan pengurusnya yaitu : Ketua
: Sukasdi (alm)
Wakil Ketua
: Suwondo Ps
Sekretaris
: A. Fauzan
Bendahara
: Adi Wibowo
Pada tanggal 24 Oktober 1976 diadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) yang pertama dan dihadiri seluruh anggota dan pejabat pemerintah dari jawatan koperasi yang sekarang bernama Kandekop dan PPK. Setelah RAT pertama tersebut, koperasi mengajukan permohonan untuk mendapatkan ijin pendirian dari badan hukum. Lalu, pada tanggal 15 Desember 1976, akte pendirian Koperasi Karyawan PT. Djarum disahkan oleh Direktorat Koperasi Jawa Tengah dengan No: 8993/BH/VI. Tahun-tahun berikutnya Koperasi Karyawan Muria Gemilang berkembang sangat pesat baik dalam, segi administrasi maupun segi usahanya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Lalu, pada tanggal 25 September 2012 Koperasi Karyawan PT. Djarum berubah nama menjadi Koperasi Karyawan Muria Gemilang.
B. Lokasi Koperasi Karyawan Muria Gemilang berlokasi di Jl. Jend. A. Yani No. 22, Kudus.
C. Visi dan Misi Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.Berusaha
untuk
mewujudkan
dan
mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi nasional.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2014 RAPAT ANGGOTA
BPA
PENGURUS
PENGAWAS
(Badan Perutusan Anggota)
KETUA UMUM
KETUA
KETUA
Chris Hermiyantono
Heryanto Dhinata
Aris Eko Supriyatno
SEKRETARIS/KABID ORGANISASI
SEKRETARIS
SEKRETARIS M. Syafii Hidayat
Yos. M. Boleng
ANGGOTA
BENDAHARA/KABID KEUANGAN
Kristoforus Bayu Saputro
Susanto Tedjo
Paulus Koda Kellen Rudy Purnomo Tono Martono Wahyu Handoko Yustinus Dodik Adiyanto
PENGELOLA
Cahjadi Budiono ANGGOTA Doddy Hermawan Ristanto Surjono B Sio Lung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.1 Susunan Organisasi Pengelola Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2014 PENGELOLA 1. Bidang Umum Manajer
M. Johan Nazim
General Service/Staff pengawas
Aris Sugiyanto
General Service House Keeping
Sadimin
Staff Pengembangan SDM
ST. Sasono
Staff Urusan HRD Bulanan
P.E Singgih Prajogo
Staff Urusan Unit Kerja
Hadi Subagio
Staff Kepegawaian dan Personalia
Subroto
Programmer
Edhi Supranoto Rusmana
Pemelihara Server dan Jaringan
Wijanto Lesmana
2. Bidang Keuangan Accounting Unit Head
V. Nuraeni Wahyujati
Accounting Staff
Lilik Kholidah
Treasury
Suhartono
3.Bidang Usaha(Trading and Commercial Unit) Trading and Commercial Unit Head
Dwi Ardati Ulfah
Driver
Kuswanto
4. Bidang Perumahan (Real Estate) Real Estate Unit Head
Oni Fery Setiawan
Real Estate Administration Staf
Ahmad Muklis
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Tabel 4.1 Susunan Organisasi Pengelola Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2014 (Lanjutan) PENGELOLA 5. Bidang Koperasi Unit Kerja District Section Head
Dewi Herawati
District Unit Cashier
Setyaningsih
District Section Staff-Harian
Subakir
District Section Staff-Borongan I
Agus Pratikno
District Section Staff-Borongan II
Sri Suwarsi
D. Pembagian Tugas dan Kewajiban Antar Bagian 1. Rapat Anggota Rapat Anggota menetapkan: a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. b. Kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi. c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian BPA, pengurus, dan pengawas. d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan. e. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya. f. Pembagian SHU. g. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
2. Badan Perutusan Anggota (BPA) a. Bersama pengurus mempersiapkan dan menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan. b. Memberikan masukan dan pendapat kepada pengurus dalam menentukan kebijakan dan melaksanakan aktifitas koperasi yang menyangkut kepentingan anggota. c. Memberikan persetujuan atas keputusan pengurus yang bersifat strategis dan potensial mempengaruhi koperasi. 3. Pengurus a. Mengelola koperasi dan usahanya. b. Mengajukan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi. c. Mengajukan laporan keuangan. 4. Pengawas a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi. b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan atau pemeriksaannya yang disampaikan kepada pengurus dan BPA (Badan Perutusan Anggota) untuk selanjutnya dilaporkan dalam rapat anggota. c. Memberikan pertimbangan terhadap kelayakan atas keputusan pengurus
yang
bersifat
mempengaruhi koperasi.
strategis
dan
potensial
yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
5. Pengelola a. Membuat dan mengesahkan surat-surat keluar. b. Mencatatsurat permintaan pinjaman. c. Membuat perincian biaya-biaya. d. Mencatat simpanan berjangka. e. Berhubungan dengan instansi yang terkait. 6. Kasir a. Menerima uang dari anggota koperasi pada periode-periode tertentu dalam hal simpanan pokok, simpanan wajib, angsuran pinjaman bunga, denda dan penerimaan lain sebagai bukti penerimaan. b. Melakukan pengeluaran uang untuk pembayaran pada anggota dalam hal pinjaman penyetoran uang kepada kantor pusat koperasi serta pembayaran-pembayaran sesuai bon dan bukti pengeluaran yang telah disetujui kepala unit. c. Bertanggung jawab atas ketepatan penerimaan dan pengeluaran uang dan kebenaran dalam pencatatan serta saldo keuangan yang ada. 7. Akuntansi a. Meneliti kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti pembukuan yang dibutuhkan. b. Melaksanakan sistem pembukuan sesuai dengan prosedur dan sistem yang ditetapkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
c. Menyimpan dan memelihara semua dokumen bukti-bukti pembukuan secara teratur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. Menyiapkan laporan keuangan berupa neraca dan perhitungan. E. Kegiatan Usaha Koperasi a. Simpan Pinjam Simpan pinjam adalah usaha koperasi untuk membantu anggota koperasi dalam menyimpan uang dan meminjamkan uang untuk memenuhi kebutuhan para anggota koperasi. b. Toko Serba Ada Toko serba ada milik Koperasi Karyawan Muria Gemilang menyediakan: kendaraan seperti sepeda motor dan sepeda, barangbarang elektronik, barang-barang kelontong, makanan dan minuman, textile dan lain-lain. c. Apotek Karya Sehat Apotek Karya Sehat menyediakan kebutuhan obat-obatan bagi anggota koperasi dan umum.Apotek Karya Sehat berlokasi di Jalan Agus Salim No. 16A Kudus. d. Perumahan Usaha perumahan yang dijalankan Koperasi Karyawan Muria Gemilang menyediakan tempat tinggal bagi seluruh anggota koperasi dan umum.Koperasi Karyawan Muria Gemilang telah mengelola yang berlokasi di banyak tempat yaitu: 1. Purwosari sebanyak 48 kavling.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
2. Burikan sebanyak 40 kavling. 3. Gejas Pejaten sebanyak 122 rumah + fasilitas KPR BTN. 4. Singocandi sebanyak 192 rumah + fasilitas KPR BTN. 5. Kerandong sebanyak 18 kavling. 6. Desa Megawon dan Desa Tumpangkrasak di Kecamatan Jati. F. Keanggotaan 1. Syarat Keanggotaan: a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum dan dewasa dalam pemikiran. b. Orang tersebut haruslah karyawan PT. Djarum Kudus atau salah satu bagian dari kelompok usaha yang menjadi bagian dari PT. Djarum Kudus. c. Mengajukan surat permohonan yang nantinya akan ditujukan kepada pengurus, yang kemudian akan memberikan jawaban tertulis mengenai surat permohonan tersebut. d. Membayar simpanan pokok sebesar Rp 1.000,00. e. Membayar simpanan wajib sebesar Rp 50.000,00. Seorang anggota akan kehilangan keanggotaanya apabila: a. Meninggal dunia. b. Anggota tersebut mengajukan surat permohonan untuk berhenti. c. Anggota telah dipecat oleh pengurus karena sudah tidak lagi mengindahkan kewajibannya sebagai anggota koperasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
2. Syarat Pemberian Pinjaman a. Masa keanggotaan lebih dari 3 bulan. b. Mengajukan surat permohonan pinjaman sebelum tanggal 25 tiapbulan dengan mencantumkan nama, nomor anggota, nomor pegawai atau ID Card, sisa pinjaman koperasi, angsuran pinjaman KPR-BTN, angsuran sepeda motor dan angsuran pinjaman perusahaan (bila ada), tanggal peminjaman, jumlah permintaan pinjaman, dan keperluan yang dibutuhkan. c. Surat permohonan pinjaman yang diajukan lebih dari tanggal 25 akan diberikan pinjaman pada bulan berjalan apabila keuangan koperasi cukup. Apabila keuangan koperasi tidak cukup maka akan diberikan pada bulan berikutnya. d. Pada
surat
permohonan
kesanggupan
membayar
kesanggupan
angsuran
pinjaman
harus
angsuran tiap
bulan
dicantumkan
tiap
bulan.
akan
menjadi
Jumlah bahan
pertimbangan dalam pemberian pinjaman. e. Pinjaman harus diambil sendiri atau diwakilkan oleh istri dengan menunjukkan surat kuasa pada hari keempat dan kelima pada hari kerja pada awal bulan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
3. Syarat Jumlah Pinjaman a. Masa keanggotaan lebih dari 3 bulan sampai dengan 1 tahun maksimal pinjaman 1 kali gaji dengan angsuran maksimal 36 bulan. b. Masa keanggotaan lebih dari 1 tahun sampai dengan 2 tahun maksimal pinjaman 2 kali gaji dengan lama angsuran maksimal 36 bulan. c. Masa keanggotaan lebih dari 2 tahun ditentukan sebagai berikut: 1. Pinjaman jangka pendek, maksimal 5 kali gaji dan diangsur setiap bulan dengan angsuran minimal sesuai dengan yang telah ditentukan. Jangka waktu pembayaran paling lama 36 bulan. 2. Pinjaman jangka panjang, maksimal pinjaman 10 kali gaji dengan jaminan hak jual tanah bersertifikat atas nama sendiri atau istri dan diserahkan kepada koperasi. Perjanjian dibuat dihadapan notaris. Pinjaman diangsur setiap bulan dengan angsuran minimal sesuai dengan yang telah ditentukan. Jangka waktu pembayaran paling lama 72 bulan. d. Bagi anggota koperasi yang masih mempunyai pinjaman dari perusahaan hanya diberikan pinjaman 50% dari ketentuan diatas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
4. Syarat Pinjaman Jangka Panjang a. Menyertakan sertifikat asli atas nama anggota sendiri atau jika sudah menikah atas nama suami atau istri anggota. b. Menyertakan fotocopy KTP yang masih berlaku milik anggota, suami atau istri. c. Menyertakan fotocopy Kartu Keluarga, PBB ( Pajak Bumi dan Bangunan), dan surat nikah. d. Anggota hadir di koperasi dengan suami atau istri untuk membuat perjanjian pengakuan hutang. e. Anggota hadir di Notaris yang ditunjuk koperasi dengan suami atau istri untuk membuat legalisasi perjanjian pengakuan hutang. 5. Ketentuan Pembayaran a. Pembayaran angsuran minimal harus sama dengan kesanggupan yang tertulis dan permohonan pinjaman. b. Pembayaran angsuran pinjaman dengan menggunakan sistem potong gaji. c. Pembayaran dilakukan setiap tanggal 1 sampai dengan 5 tiap bulan. Apabila diantara tanggal tersebut terdapat hari sabtu, minggu atau hari libur maka, pelaksanaan pembayaran akan diundur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
6. Syarat Setoran Simpanan Sukarela a. Anggota hadir di koperasi. b. Mengisi slip setoran simpanan sukarela dan menyertakan jumlah setoran yang diinginkan. c. Menyerahkan slip tersebut ke bagian kasir dan administrasi untuk ditanda tangani.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Pada bab ini akan dijelaskan analisis data yang telah diperoleh dari hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan di bab pertama. Data diperoleh dari laporan keuangan Koperasi Karyawan Muria Gemilang tahun 2012, 2013, dan 2014.Data yang diperoleh kemudian diklasifikasikan kedalam rumus yang relevan untuk selanjutnya diperoleh hasil analisis tingkat kesehatan Koperasi Karyawan Muria Gemilang. Laporan keuangan yang dipakai dalam penelitian ini ada neraca dan laporan laba rugi tahun 2012, 2013, dan 2014. B. Analisis Data Analisis data dilakukan berdasarkan laporan keuangan yang telah disusun oleh Koperasi Karyawan Muria Gemilang. Analisis data meliputi 7 aspek yaitu: Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Manajemen, Efisiensi, Likuiditas, Kemandirian dan Pertumbuhan, dan Jatidiri Koperasi. Penghitungan analisis data berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 tahun 2012, 2013, dan 2014.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Aspek Permodalan Penghitungan
aspek
permodalandalam
penelitian
ini
menggunakan 2 komponen saja yaitu rasio modal sendiri terhadap total aset dan rasio kecukupan modal sendiri karena koperasi tidak memiliki pinjaman bermasalah atau pinjaman yang berisiko. Tujuan rasio permodalan bagi koperasi adalah untuk mengetahui informasi mengenai kecukupan modal koperasi dalam memenuhi kegiatan operasional. Pembahasan terhadap 2 komponen tersebut akan diuraikan sebagai berikut: a. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset Penilaian rasio ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan modal sendiri koperasi dalam pengembangan aset yang ada. Total aset yang dinilai adalah total kekayaan yang dimiliki oleh koperasi yang bersangkutan dengan menggunakan rumus: x 100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset Tahun
Modal Sendiri (Rp) (1)
Total Aset (Rp) (2)
Rasio (%) (3) = (1 : 2) x 100%
2012
10.037.882.978,00
145.351.488.538,00
6,90
2013
9.469.113.281,00
154.801.577.003,00
6,11
2014
10.704.515.725,00
200.758.916.702,85,00
5,33
Setelah melakukan perhitungan rasio pada tabel 5.1, kemudian dilakukan penghitungan nilai pada rasio modal sendiri terhadap total asset sebagai berikut: a. Tahun 2012 Rasio 6,90% menunjukkan lebih dari 4% dan mendapat nilai 5 karena, setiap kenaikan 4% mendapat nilai 5. 6,90% - 4 = 2,9% maka nilainya (2,9% x 5) / 4% = 3,625 sehingga total nilainya 3,625 + 5 = 8,6. b. Tahun 2013 Rasio 6,11 menunjukkan lebih dari 4% sehingga mendapat nilai 5. 6,11 – 4 = 2,11% maka nilainya (2,11% x 5) / 4% = 2,6375 sehingga total nilainya 2,6375 + 5 = 7,6.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
c. Tahun 2014 Rasio 5,33 menunjukkan lebih dari 4% sehingga mendapat nilai 5. 5,33% - 4% = 1,33% maka nilainya (1,33% x 5) / 4%) = 1,6625 sehingga total nilainya 1,6625 + 5 = 6,7. Setelah mengetahui nilai yang didapat selanjutnya adalah melakukan penghitungan skor sebagai berikut: Tabel 5.2 Skor Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset Bobot Tahun
Nilai
(%)
Skor
(1)
(2)
(3) = (1) x (2)
2012
8,6
6
0,5
2013
7,6
6
0,4
2014
6,7
6
0,4
Hasil perhitungan rasio pada tahun 2012 adalah sebesar 6,90%, tahun 2013 sebesar 6,11% dan pada tahun 2014 sebesar 5,33%. Menurunnya rasio dari tahun 2012 sampai 2014 diakibatkan jumlah laba usaha, simpanan pokok, cadangan dan dana-dana, dan SHU tahun berjalan mengalami penurunan setiap tahun, sehingga berpengaruh pada menurunnya modal sendiri. Namun demikian, terdapat kenaikan total aset sebesar 6,50% pada tahun 2012 hingga 2013 dan sebesar 29,68% pada tahun 2013 hingga 2014.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Berdasarkan hasil perhitungan skor, skor yang didapat rasio modal sendiri terhadap total asset pada tahun 2012 adalah 0,5 dan pada tahun 2013 dan tahun 2014 adalah 0,4.Hasil tersebut menandakan bahwa modal sendiri turut ambil bagian dalam pengembangan asset yang ada pada koperasi. Namun, hasil skor tersebut belum maksimalkarena berada diantara 0% sampaidengan 20%.Hasil akan maksimal apabila berada pada rasio antara 40% sampai dengan 60%. b. Rasio Kecukupan Modal Sendiri Rasio kecukupan modal sendiri adalah perbandingan antara modal sendiri tertimbang dengan aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) dikalikan dengan 100%. Modal tertimbang adalah jumlah dari hasil kali setiap komponen modal yang ada di neraca dengan bobot pengakuan risiko dan ATMR adalah jumlah dari hasil kali setiap komponen aktiva yang ada di neraca dengan bobot pengakuan risiko.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Perhitungan modal tertimbang dengan aktiva tertimbang pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 5.3 Perhitungan Modal Tertimbang Tahun 2012 Bobot No.
Komponen Modal
Nilai
Pengakuan
Modal Tertimbang
(Rp)
Risiko
(Rp)
(1)
(%)
(3)= (1) x (2)
(2) I
MODAL SENDIRI 1. Modal Anggota a. Simpanan Pokok
56.808.000,00
100
56.808.000,00
b. Simpanan Wajib
5.138.419.872,00
100
5.138.419.872,00
2.Cadangan dan Dana-
3.872.755.268,00
100
3.872.755.268,00
504.206.491,00
50
252.103.200,00
582.791.639,00
50
291.395.800,00
110.614.974.748,00
50
55.307.490.000,00
3. Hutang lain-lain
3.518.102.383,00
50
1.759.051.192,00
4. Simpanan Berjangka
20.553.679.489,00
50
10.276.839.740,00
Dana 3. SHU belum dibagi II
KEWAJIBAN 1. Biaya
yang
masih
harus dibayar 2. Simpanan Anggota
Modal Tertimbang
76.954.860.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Tabel 5.4 Perhitungan ATMR Tahun 2012 No.
Komponen Modal
Nilai
Bobot
Aktiva Tertimbang
(Rp)
Pengakuan
(Rp)
(1)
Risiko
(3) = (1) x (2)
(%) (2) 1.
Kas/Bank
12.272.568.687,00
0
0
2.
Pinjaman yang
74.186.571.979,00
100
74.186.571.979,00
2.017.411.803,00
50
1.008.705.902,00
723.404.802,00
70
506.383.400,00 75.701.661.270,00
diberikan pada anggota 3.
Pendapatan yang akan diterima
4.
Aktiva Tetap ATMR
Rasio Kecukupan Modal Sendiri =
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Tabel 5.5 Perhitungan Modal Tertimbang Tahun 2013
No.
Nilai Komponen Modal
(Rp) (1)
I
Bobot Pengakuan Risiko (%) (2)
Modal Tertimbang (Rp) (3)= (1) x (2)
MODAL SENDIRI 1. Modal Anggota a.Simpanan Pokok
56.699.000,00
100
56.699.000,00
b. Simpanan Wajib
6.051.357.384,00
100
6.051.357.384,00
3.684.157.746,00
100
3.684.157.746,00
1.293.001.137,00
50
646.500.600,00
544.455.585,00
50
272.227.800,00
116.399.985.226,00
50
58.199.990.000,00
3. Hutang lain-lain
4.117.129.768,00
50
2.058.564.884,00
4. Simpanan Berjangka
24.205.431.337,00
50
12.102.720.000,00
2. Cadangan dan DanaDana 3. SHU belum dibagi II
KEWAJIBAN 1. Biaya yang masih harus dibayar 2. Simpanan Anggota
Modal Tertimbang
83.072.210.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Tabel 5.6 Perhitungan ATMR Tahun 2013 No.
Komponen Modal
Nilai
Bobot
Aktiva
(Rp)
Pengakuan
Tertimbang
(1)
Risiko (%)
(Rp)
(2)
(3) = (1) x (2)
1.
Kas/Bank
8.093.454.458,00
0
0
2.
Pinjaman yang
83.475.851.183,00
100
83.475.851.183,00
1.805.103.476,00
50
542.557.738,00
650.287.174,00
70
455.201.000,00
diberikan pada anggota 3.
Pendapatan yang akan diterima
4.
Aktiva Tetap ATMR
Rasio Kecukupan Modal Sendiri =
85.931.241.830,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Tabel 5.7 Perhitungan Modal Tertimbang Tahun 2014 Bobot No
Komponen Modal
Nilai (Rp)
Pengakuan
(1)
Risiko (%) (2)
I
Modal Tertimbang (Rp) (3) = (1) x (2)
MODAL SENDIRI 1. Modal Anggota a. Simpanan Pokok
56.068.000,00
100
56.068.000,00
b. Simpanan Wajib
6.934.924.193,00
100
6.934.924.193,00
3.537.507.549,00
100
3.537.507.549,00
504.682.686,00
50
252.341.343,00
762.528.497,00
50
381.264.200,00
157.089.235.160,00
50
78.544.620.000,00
3. Hutang lain-lain
4.315.435.063,00
50
2.157.718.000,00
4. Simpanan Berjangka
27.739.696.773,00
50
13.869.848.390,00
2.Cadangan dan Dana-Dana 3. SHU belum dibagi II
KEWAJIBAN 1. Biaya yang masih harus dibayar 2. Simpanan Anggota
Modal Tertimbang
105.734.430.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Tabel 5.8 Perhitungan ATMR Tahun 2014 No.
Komponen Modal
Nilai
Bobot
Aktiva Tertimbang
(Rp)
Pengakuan
(Rp)
(1)
Risiko (%)
(3) = (1) x (2)
(2) 1
Kas/Bank
7.966.709.498,00
0
0
102.611.366.390,00
100
102.611.366.390,00
1.942.521.612,00
50
971.260.806,00
605.627.594,00
70
423.939.300,00
Pinjaman yang 2
diberikan pada anggota
3
Pendapatan yang akan diterima
4
Aktiva Tetap ATMR
104.006.566.400,00
Rasio Kecukupan Modal Sendiri =
Perhitungan rasio kecukupan modal sendiri dihitung dengan menggunakan rumus:
X 100%
Tabel 5.9 Hasil Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri
Tahun
Modal Sendiri Tertimbang (Rp) (1)
ATMR (Rp) (2)
Rasio (%) (3) = (1: 2) x 100%
2012
76.954.860.000,00
75.701.661.270,00
101
2013
83.072.210.000,00
85.931.241.830,00
97
2014
105.734.430.000,00
104.006.566.400,00
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Berdasarkan perhitungan rasio seperti di atas, kemudian dilakukan penghitungan skor sebagai berikut: Tabel 5.10 Skor Rasio Kecukupan Modal Sendiri
Tahun
Nilai
Bobot
Skor
(1)
(%)
(3) = (1) x (2)
(2) 2012
100
3
3
2013
100
3
3
2014
100
3
3
Dari hasil perhitungan rasio kecukupan modal sendiri pada tahun 2012, 2013, dan 2014 adalah 101%, 97%, dan 101%. Rasio yang dihasilkan menunjukkan lebih dari 4%. Rasio yang rendah diakibatkan karena jumlah modal sendiri tertimbang lebih besar dibanding aktiva tertimbang menurut risikonya.Hal ini disebabkan karena meningkatnya simpanan wajib, simpanan berjangka, hutang lain-lain, dan simpanan anggota setiap tahun. Berdasarkan hasil perhitungan skor, skor yang dihasilkan sudah maksimal karena hasil rasio
lebih dari 4% karena skor yang
maksimal adalah yang lebih dari 8%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
2.Aspek Kualitas Aktiva Produktif Penilaian terhadap kualitas aktiva produktifpada penelitian ini hanya didasarkan pada rasio volume pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman yang diberikan, karena koperasi tidak memiliki pinjaman bermasalah dan cadangan risiko. Tujuan penilaian kualitas aktiva produktif adalah untuk mengukur kekayaan koperasi simpan pinjam yang mendatangkan penghasilan bagi koperasi. a)
Rasio Volume Pinjaman pada Anggota Terhadap Volume Pinjaman yang Diberikan. Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan koperasi dalam memenuhi seluruh pinjaman anggota.Volume pinjaman pada anggota adalah jumlah piutang anggota dan volume pinjaman yang diberikan adalah jumlah pinjaman yang diberikan kepada anggota oleh koperasi. Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan antara volume pinjaman yang diberikan oleh koperasi dengan volume keseluruhan pinjaman yang diberikan oleh koperasi. Penghitungan rasio menggunakan rumus: X 100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Tabel 5.11 Hasil Perhitungan Rasio Volume Pinjaman pada Anggota Terhadap Volume Pinjaman yang Diberikan. Volume Pinjaman Anggota (Rp) (1)
Volume Pinjaman Diberikan (Rp) (2)
(3) = (1 : 2) x 100%
2012
113.881.075.722,00
74.186.571.979,00
153,50
2013
124.878.686.603,00
83.475.851.183,00
149,59
2014
146.412.299.905,00 102.611.366.390,00
142,68
Tahun
Rasio (%)
Berdasarkan hasil perhitungan rasio diatas, kemudian dilakukan penghitungan skor sebagai berikut: Tabel 5.12 Skor Rasio Volume Pinjaman Pada Anggota terhadap Volume Pinjaman yang Diberikan Tahun
Nilai
Bobot
Skor
(1)
(%)
(3) = (1) x (2)
(2) 2012
100
10
10,00
2013
100
10
10,00
2014
100
10
10,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Hasil perhitungan rasio pada tahun 2012 sampai tahun 2014 adalah sebesar 153,50%, 149,59%, dan 142,68%. Angka rasio yang dihasilkan menunjukkan bahwa koperasi telah mampu memberikan pinjaman kepada anggota dengan seluruh pinjaman yang diberikan.Hal ini ditunjukkan dengan hasil rasio yang lebih besar dari 75% karena semakin tinggi rasio maka semakin baik. Berdasarkan hasil perhitungan skor,maka skor yang didapat pada tahun 2012, tahun 2013, dan tahun 2014 adalah 10,00.
Skor
yang
didapat
menunjukkan
bahwa
koperasidianggap telah mampu menyejahterakan anggotanya yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pinjaman yang diberikan dan piutang anggota yang akan menambah kekayaan koperasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
3. Aspek Manajemen Tujuan
penilaian
ini
adalah
untuk
mengetahui
peranan
manajemen dalam pengelolaan koperasi. Tabel 5.13 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek ManajemenUmum Tahun 2014 1.
Manajemen Umum
2014
1.1
Apakah KSP/USP Koperasi memiliki
Ya
visi, misi dan tujuan yangjelas 1.2
Apakah
KSP/USP
Koperasi
telah
Ya
memiliki rencana kerja jangka panjang minimal untuk 3 tahun ke depan dan dijadikan sebagai
acuan KSP/USP
Koperasi dalam menjalankan usahanya 1.3
Apakah KSP/USP Koperasi memiliki rencana kerja tahunan yang digunakan sebagai dasar acuan kegiatan usaha selama 1 tahun
Ya
Keterangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Tabel 5.13 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Umum Tahun 2014 (Lanjutan) No 1.4
Manajemen Umum Adakah kesesuaian antara
2014 Ya
Keterangan
rencana kerja jangka pendek dengan rencana jangka panjang 1.5
Apakah visi, misi, tujuan dan
Ya
rencana kerja diketahui dan dipahami pengurus, pengelola, pengawas dan seluruh karyawan 1.6
Pengambilan keputusan yang
Tidak Pengambilan
bersifat operasional dilakukan
keputusan
oleh pengelola secara
dilakukan oleh
independen.
pengurus bersama pengelola
1.7
Pengurus dan atau pengelola
Ya
KSP/USP Koperasi memiliki komitmen untuk menangani permasalahan yang dihadapi serta melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan. 1.8
KSP/USP koperasi memiliki tata tertib kerja SDM yang meliputi disiplin kerja serta didukung sarana kerja yang memadai pelaksanaan pekerjaan.
Ya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.13 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Umum Tahun 2014 (Lanjutan) No 1.9
Manajemen Umum Pengurus KSP/USP koperasi
2014 Ya
yang mengangkat pengelola, tidak mencampuri kegiatan operasional sehari-hari yang cenderung menguntungkan kepentingan diri sendiri, keluarga, atau kelompoknya sehingga dapat merugikan KSP/USP koperasi. 1.10
Anggota KSP/USP koperasi sebagai pemilik mempunyai kemampuan untuk meningkatkan permodalan KSP/USP koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ya
Keterangan
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Tabel 5.14 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Kelembagaan Tahun 2014 2. 2.1
Kelembagaan Bagan
organisasi
mencerminkan
yang
2014 ada
seluruh
telah Tidak
kegiatan
KSP/USP koperasi dan tidak terdapat jabatan
kosong
atau
perangkapan
jabatan 2.2
KSP/USP koperasi memiliki rincian
Ya
tugas yang jelas untuk masing-masing karyawannya. 2.3
Di
dalam
struktur
kelembagaan
Ya
KSP/USP koperasi terdapat struktur yang melakukan fungsi sebagai dewan pengawas. 2.4
KSP/USP koperasi terbukti mempunyai Tidak Standar Operasional dan Manajemen (SOM)
dan
Standar
Operasional
Prosedur (SOP) 2.5
KSP/USP koperasi telah menjalankan Tidak kegiatannya sesuai dengan SOM dan SOP KSP/USP koperasi.
2.6
KSP/USP koperasi mempunyai sistem pengamanan yang baik terhadap semua dokumen penting.
Ya
Keterangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel
5.15
Hasil
Wawancara
Berdasarkan
83
Aspek
ManajemenPermodalanTahun2014
3.
Permodalan
2014
3.1 Tingkat pertumbuhan modal sendiri sama atau
Keterangan
Ya
lebih besar dari tingkat pertumbuhan asset. 3.2 Tingkat pertumbuhan modal sendiri yang berasal
dari
anggota
Ya
sekurang-kurangnya
sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. 3.3 Penyisihan cadangan dari SHU sama atau lebih Tidak besar dari seperempat SHU tahun berjalan 3.4 Simpanan atau simpanan berjangka koperasi Tidak meningkat minimal 10% dari tahun sebelumnya. 3.5 Investasi harta tetap dari inventaris serta pendanaan
ekspansi
perkantoran
Ya
dibiayai
dengan modal sendiri.
Tabel 5.16 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Aktiva Tahun 2014 4.
Aktiva
2014
4.1
Pinjaman dengan kolektibilitas lancar minimal
Ya
sebesar 90% dari pinjaman yang diberikan
Keterangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Tabel 5.16 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Aktiva Tahun 2014 (Lanjutan) 4. 4.2
Aktiva Setiap pinjaman yang diberikan
2014
Keterangan
Ya
didukung dengan agunan yang dinilainya sama atau lebih besar dari pinjaman yang diberikan kecuali pinjaman bagi anggota sampai dengan 1 juta rupiah 4.3
Dana cadangan penghapusan pinjaman
Tidak
Koperasi tidak
sama atau lebih besar dari jumlah yang
memiliki
pinjaman macet.
pinjaman macet.
4.4
Pinjaman macet tahun lalu dapat ditagih
Tidak
sekurang-kurangnya sepertiganya.
Koperasi tidak memiliki pinjaman macet.
4.5
KSP/USP koperasi menerapkan
Ya
prosedur pinjaman dan dilaksanakan dengan efektif 4.6
KSP/USP koperasi memiliki kebijakan
Tidak
Koperasi tidak
cadangan penghapusan pinjaman
memiliki
bermasalah.
pinjaman bermasalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
Tabel 5.16 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Aktiva Tahun 2014 (Lanjutan) 4. 4.7
Aktiva Dalam
2014
memberikan
pinjaman
KSP/USP
koperasi
keputusan
berdasarkan
Keterangan
Ya
mengambil prinsip
kehati-hatian. 4.8
Keputusan pemberian pinjaman dan
Ya
atau penempatan dana dilakukan melalui komite. 4.9
Setelah
pinjaman
diberikan
KSP/USP
koperasi
melakukan
pemantauan
terhadap
penggunaan
pinjaman
serta
kemampuan
Tidak
dan
kepatuhan anggota atau peminjam dalam memenuhi kewajibannya. 4.10
KSP/USP
koperasi
melakukan
peninjauan, penilaian, dan pengikatan terhadap agunannya
Ya
Koperasi menerapkan sistem potong gaji bagi peminjam untuk memenuhi kewajiban.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Tabel 5.17 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Likuiditas Tahun2014
5. 5.1
Likuiditas KSP/USP koperasi memiliki kebijaksanaan
2014 Tidak
tertulis mengenai pengendalian likuiditas. 5.2
KSP/USP koperasi memiliki fasilitas
Tidak
pinjaman yang akan diterima dari lembaga lain untuk menjaga likuiditasnya. 5.3
KSP/USP koperasi memiliki pedoman
Tidak
administrasi yang efektif untuk memantau kewajiban yang jatuh tempo. 5.4
KSP/USP koperasi memiliki kebijakan
Ya
penghimpunan simpanan dan pemberian pinjaman sesuai dengan kondisi keuangan KSP/USP koperasi. 5.5
KSP/USP koperasi memiliki sistem informasi manajemen yang memadai untuk pemantauan likuiditasnya.
Tidak
Keterangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Berdasarkan hasil wawancara pada aspek manajemen di Koperasi Karyawan Muria Gemilang pada tahun 2014 maka penilaiannya adalah dengan mengalikan jumlah jawaban “ya” dengan
nilai yang telah
ditentukan sebagai berikut: a. Manajemen umum: Manajemen umum memiliki 12 pertanyaan dengan bobot 3 dengan
nilai 0,25 untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “.
b. Kelembagaan: Kelembagaan memiliki 6 pertanyaan dengan bobot 3 dengan nilai 0,5 untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “. c. Manajemen permodalan: Manajemen permodalan memiliki 5 pertanyaan dengan bobot 3 dengan nilai 0,6 untuk setiap jawaban “ ya “. d. Manajemen aktiva: Manajemen aktiva memiliki 10 pertanyaan dengan bobot 3 dengan nilai 0,3 untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “. e. Manajemen likuiditas: Manajemen likuditas memiliki 5 pertanyaan dengan bobot 3 dengan nilai 0,6 untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
Tabel 5.18 Penilaian Aspek Manajemen Pada Tahun 2014 Jumlah No
Komponen
Nilai Skor
Jawaban Ya
1
Manajemen Umum
11
0,25
2,75
2
Manajemen Kelembagaan
3
0,5
1,50
3
Manajemen Permodalan
3
0,6
1,80
4
Manajemen Aktiva
6
0,3
1,80
5
Manajemen Likuiditas
1
0,6
0,60
Dari hasil wawancara terhadap aspek manajemen pada tahun 2014 menunjukkan bahwa tidak semua ketentuan dilaksanakan oleh koperasi. Koperasi yang tidak menjalankan kegiatannya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Operasional Manajemen (SOM) karena adanya suatu kondisi tertentu seperti tidak adanya program pelatihan untuk calon anggota karena anggota koperasi adalah hanya untuk karyawan perusahaan PT Djarum atau karyawan dari salah satu anak perusahaan PT Djarum saja. 4. Aspek Efisiensi Penilaian pada aspek efisiensi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan koperasi dalam memberikan pelayanan yang efisien kepada anggotannya dari penggunaan aset yang dimiliki koperasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
a) Rasio Beban Operasi Anggota Terhadap Partisipasi Bruto Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui besarnya beban operasi anggota dibandingkan dengan partisipasi bruto.Partisipasi bruto adalah kontribusi anggota kepada koperasi sebagai imbalan penyerahan jasa kepada anggota.Beban operasi anggota adalah beban operasional. Perhitungan rasio menggunakan rumus:
x 100%
Tabel 5.19 Hasil Perhitungan Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto. Tahun
Beban Operasi Anggota (Rp) (1)
Partisipasi Bruto (Rp) (2)
Rasio (%) (3) = (1: 2) x 100%
2012
1.878.619.721,00
13.577.673.463,00
13,83
2013
1.909.773.740,00
14.428.417.000,00
13,23
2014
2.777.912.354,00
18.020.699.939,00
15,41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
Berdasarkan perhitungan rasio diatas, kemudian dilakukan perhitungan skor penilaian sebagai berikut: Tabel 5.20 Skor Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto
Tahun
Nilai
Bobot
Skor
(1)
(%)
(3) = (1) x (2)
(2) 2012
100
4
4
2013
100
4
4
2014
100
4
4
Dari hasil perhitungan rasio di atas pada tahun 2012 menunjukkan rasio sebesar 13,83%, tahun 2013 sebesar 13,23%, dan tahun 2014 sebesar 15,41%. Berdasarkan hasil perhitungan skor, beban operasi dan partisipasi bruto mengalami kenaikan setiap tahun.Partisipasi bruto berasal dari pendapatan bunga yang berasal dari pinjaman yang diberikan pada anggota.Hasil rasio yang dihasilkan sudah maksimal karena berada pada rentang 0% sampai dengan 90%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
b) Rasio Beban Usaha Terhadap SHU Kotor Tujuan penghitungan rasio beban usaha terhadap SHU kotor adalah untuk mengetahui besarnya beban usaha bila dibandingkan dengan
SHU kotor.Beban
usaha
yang
dimaksud adalah beban umum dan administrasi di Koperasi Karyawan
Muria
Gemilang.Penghitungan
rasio
menggunakan rumus:
x 100%
Tabel 5.21 Hasil Perhitungan Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor. Tahun
Beban Usaha (Rp) (1)
SHU Kotor (Rp) (2)
Rasio (%) (3) = (1: 2) x 100%
2012
1.878.619.721,00
815.466.623,00
230,37
2013
1.909.773.740,00
599.699.206,00
318,45
2014
2.777.912.354,00
609.527.124,00
455,74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
Berdasarkan perhitungan rasio di atas kemudia dilakukan perhitungan skor sebagai berikut: Tabel 5.22 Skor Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor
Tahun
Nilai
Bobot
(1)
(%) (2)
Skor (3) = (1) x (2)
2012
25
4
1
2013
25
4
1
2014
25
4
1
Dari hasil perhitungan rasio dari tahun 2012 sampai 2014
telah
terjadi
kenaikan
rasio
dari
tahun
ke
tahun.Persentase rasio yang meningkat disebabkan beban usaha yang terlalu besardan terus meningkat setiap tahun. Berdasarkan hasil perhitungan skor, rasio yang didapat belum mencapai maksimal karena rasio yang dihasilkan lebih dari 80%. Hal ini menunjukkan bahwabeban usaha yang terlalu besar menyebabkan SHU kotor tidak mampu menutupi beban usaha yang tinggi. Rasio akan mencapai maksimal apabila berada di antara 0% sampai 40%, karena semakin kecil rasio maka semakin baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
c) Rasio Efisiensi Pelayanan Tujuan penghitungan rasio beban usaha terhadap SHU kotor adalah untuk mengetahui besarnya biaya karyawan bila
dibandingkan
dengan
volume
pinjaman.Volume
pinjaman adalah jumlah pinjaman yang diberikan dan biaya karyawan adalah gaji karyawan. Penghitungan rasio menggunakan rumus sebagai berikut:
x 100%
Tabel 5.23 Hasil Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan Tahun Biaya Karyawan (Rp) (1) 2012 69.880.000,00
Volume Pinjaman (Rp) (2) 74.186.571.979,00
Rasio (%) (3) = (1: 2) x 100% 0,09
2013
74.100.000,00
83.475.851.183,00
0,08
2014
83.850.000,00
102.611.366.390,00
0,08
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Berdasarkan penghitungan rasio diatas, kemudian dilakukan penghitungan skor sebagai berikut: Tabel 5.24 Skor Rasio Efisiensi Pelayanan Bobot
Skor
Nilai
(%)
(3) = (1) x (2)
(1)
(2)
2012
100
2
2,0
2013
100
2
2,0
2014
100
2
2,0
Tahun
Dari hasil perhitungan rasio efisiensi pelayanan menunjukkan hasil 0,09% di tahun 2012, dan 0,08% di tahun 2013 dan 0,08% 2014. Hasil rasio tersebut menunjukkan bahwa koperasi dianggap telah mampu memberikan pelayanan yang efisien karena rasio yang dihasilkan kurang dari 5%, karenasemakin kecil rasionya maka semakin baik. Berdasarkan
perhitungan
skor,
rasio
efisiensi
pelayanan mendapatkan skor 2,00 selama tahun 2012 sampai dengan 2014. Hasil ini menunjukkan bahwa koperasi telah memberikan pelayanan yang maksimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
5. Aspek Likuiditas Penilaian pada aspek likuiditas bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar
kemampuan
koperasi
dalam
memenuhi
kewajiban jangka pendek dengan menggunakan dana yang dimiliki koperasi. a) Rasio Kas dan Bank Terhadap Kewajiban Lancar Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui kemampuan koperasi dalam membayar hutang yang harus segera dipenuhi dengan menggunakan kas yang tersedia yang dijumlahkan dengan kas di bank dan dibandingkan dengan kewajiban lancar. Perhitungan rasio menggunakan
x 100%
rumus:
Tabel 5.25 Hasil Perhitungan Rasio Kas dan Bank Terhadap Kewajiban Lancar Tahun
Kas+Bank (Rp) (1)
Kewajiban Lancar (Rp) (2)
Rasio (%) (3) = (1: 2) x 100%
2012
12.272.568.690,00
114.759.926.071,00
10,69
2013
8.093.454.458,00
121.127.032.385,00
6,68
2014
7.966.709.498,00
162.314.704.205,00
4,90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
Berdasarkan perhitungan rasio di atas kemudian dilakukan perhitungan skor sebagai berikut: Tabel 5.26 Rasio Kas dan Bank terhadap Kewajiban Lancar
Bobot
Skor
Nilai
(%)
(3) = (1) x (2)
(1)
(2)
2012
100
10
10
2013
25
10
2,5
2014
25
10
2,5
Tahun
Dari hasil perhitungan rasio terlihat bahwa koperasi belum mampu memenuhi kewajiban lancarnya karena jumlah kas dan bank yang terus menurun setiap tahun sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban lancarnya.Hal ini ditunjukkan dengan persentase yang terus menurun setiap tahun yaitu 10,69% pada tahun 2012, 6,68% pada tahun 2013, dan 4,90% pada tahun 2014. Penurunan ini karena jumlah kewajiban lancar yang terus meningkat yang disebabkan oleh hutang pajak dan hutang lain-lain dan adanya hutang developer ditahun 2014. Rasio akan maksimal apabila berada diantara 10% sampai dengan 15%. Berdasarkan hasil perhitungan skor, rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar mendapat skor 10 pada tahun 2012 dan 2,5 pada tahun 2013 dan tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi masih belum mampu memenuhi kewajiban lancarnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
karena jumlah kas dan bank yang lebih kecil dibanding kewajiban lancarnya sehingga tidak mendapat skor yang maksimal. b) Rasio Pinjaman Diberikan Terhadap Dana yang Diterima Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui kemampuan koperasi dalam memberikan pinjaman kepada anggota dengan menggunakan dana yang diterima. Dana yang diterima adalah total pasiva selainhutang biaya dan SHU. Perhitungan rasio menggunakan rumus:
x 100%
Tabel 5.27 Hasil Perhitungan Rasio Pinjaman Diberikan Terhadap Dana yang Diterima Tahun
Pinjaman yang Diberikan (Rp) (1)
Dana yang Diterima (Rp) (2)
Rasio (%) (3) = (1 : 2) x 100 %
2012
74.186.571.979,00
141.285.122.300,00
52,50
2013
83.475.851.183,00
149.325.984.300,00
55,90
2014
102.611.366.390,00
195.791.294.300,00
52,40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, kemudian dilakukan perhitungan skor sebagai berikut: Tabel 5.28 Skor Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima
Tahun
Nilai
Bobot
Skor
(1)
(%)
(3) = (1) x (2)
(2) 2012
25
5
1,25
2013
25
5
1,25
2014
25
5
1,25
Dari hasil perhitungan rasio menunjukkan ketidakstabilan karena terjadi kenaikan di tahun 2013 yaitu 55,90% dan mengalami penurunan yaitu 52,40% di tahun 2014. Berdasarkan perhitungan skor, rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima mendapat skor 1,25selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Hal ini disebabkan pinjaman yang diberikan lebih kecil dari dana yang diterima. Seharusnya koperasi mampu memberikan pinjaman yang lebih sehingga mampu menaikkan rasio dan mendapat skor yang maksimal, karena semakin besar rasionya maka semakin baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
Berdasarkan hasil analisis data, terjadi kenaikan pada dana yang diterima karena jumlah simpanan sukarela dan simpanan anggota yang terus meningkat setiap tahun. Walaupun hasil rasio tersebut kurang maksimal karena kurang dari 60%, namun koperasi telah mampu memberikan pinjaman kepada anggota dengan menggunakan dana yang diterima karena jumlah dana yang diterima lebih besar dari pinjaman yang diberikan. 6. Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan Penilaian pada aspek kemandirian dan pertumbuhan bertujuan untuk mengetahui kemampuan koperasi untuk memperoleh sisa hasil usaha. a) Rasio Rentabilitas Aset Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui kemampuan koperasi dalam memperoleh SHU dari total aset yang rumus:
digunakan.
Penghitungan x 100%
rasio
menggunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
Tabel 5.29 Hasil Perhitungan Rasio Rentabilitas Aset Tahun
SHU Sebelum
Total Aset
Rasio
Pajak
(Rp)
(%)
(Rp)
(2)
(3) = (1: 2) x 100%
(1)
2012
815.466.623,00
145.351.488.538,00
5,61
2013
599.699.206,00
154.801.577.003,00
3,87
2014
609.527.124,00
200.758.916.702,85,00
3,03
Berdasarkan perhitungan rasio di atas kemudian dilakukan penghitungan skor sebagai berikut: Tabel 5.30 Skor Rasio Rentabilitas Aset
Bobot
Skor
Nilai
(%)
(3) = (1) x (2)
(1)
(2)
2012
25
3
0,75
2013
25
3
0,75
2014
25
3
0,75
Tahun
Dari
hasil
perhitungan
rasio
rentabilitas
aset
menunjukkan rasio yang terus menurun setiap tahun. Penurunan ini disebabkan jumlah total aset yang lebih besar dibanding SHU sebelum pajak. Kenaikan total aset disebabkan oleh piutang anggota dan persediaan/proyek yang terus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
meningkat setiap tahun. Hal ini menyebabkan koperasi masih belum mampu memperoleh SHU dari total aset yang digunakan. Berdasarkan perhitungan skor, rasio rentabilitas asset mendapat skor 0,75 pada tahun 2012 sampai dengan 2014. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi belum mampu memperoleh sisa hasil usaha dari total asset karena jumlah total asset lebih besar dari SHU sebelum pajak. Skor yang didapat akan maksimal apabila lebih dari 10% karena semakin besar rasionya makan semakin baik. b) Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui kemampuan koperasi dalam memberikan balas jasa kepada anggota yang telah menanamkan dananya berupa simpanan. Perhitungan rasio menggunakan rumus:
x 100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
Tabel 5.31 Hasil Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri. Tahun
SHU Bagian
Total Modal
Rasio
Anggota
Sendiri
(%)
(Rp)
(Rp)
(3) = (1: 2) x 100%
(1)
(2)
2012
6.801.306.680,00
10.037.882.976,00
67,75
2013
8.015.831.129,00
9.469.113.281,00
84,65
2014
9.193.577.479,00
10.074.515.725,00
85,88
Berdasarkan perhitungan rasio di atas, kemudian dilakukan penghitungan rasio sebagai berikut: Tabel 5.32 Skor Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
Tahun
Nilai (1)
Bobot (%) (2)
Skor (3) = (1) x (2)
2012
100
3
3,00
2013
100
3
3,00
2014
100
3
3,00
Dari hasil perhitungan rasio rentabilitas modal sendiri dapat terlihat kenaikan rasio setiap tahunnya yang menunjukkan persentase yang cukup tinggi sebesar 67,75% pada tahun 2012, tahun 2013 sebesar 84,65% dan tahun 2014 yaitu sebesar 85,88%. Dari hasil tersebut dapat menjelaskan bahwa koperasi sudah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
mampu memberikan balas jasa kepada anggota koperasi yang sudah menanamkan dana di koperasi berupa simpanan. Berdasarkan perhitungan skor, rasio rentabilitas modal sendiri pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 mendapat skor 3,00. Skor maksimal ini didapat karena hasil rasio yang lebih besar dari 5% karena semakin besar rasio maka akan semakin baik. c) Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui kemampuan koperasi dalam membiayai beban usaha dan beban perkoperasian. Perhitungan rasio menggunakan rumus: x 100%
Tabel 5.33 Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan Tahun
Partisipasi Neto (Rp) (1)
Beban Usaha+Beban Perkoperasian (Rp) (2)
Rasio (%) (3) = (1:2) x 100%
2012
11.699.053.740,00
1.878.619.721,00
622,74
2013
12.518.643.340,00
1.909.773.740,00
655,50
2014
15.242.787.580,00
2.777.912.354,00
548,71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
Berdasarkan perhitungan rasio di atas, kemudian dilakukan perhitungan skor sebagai berikut: Tabel 5.34 Skor Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan
Tahun
Nilai (1)
Bobot (%) (2)
Skor (3) = (1) X (2)
2012
100
4
4
2013
100
4
4
2014
100
4
4
Dari hasil perhitungan rasio menunjukkan bahwa koperasi telah mampu membiayai beban usaha yang dibuktikan dengan rasio yang menunjukkan lebih besar dari 100% yaitu 622,74% di tahun 2012, 655,50% di tahun 2013, dan 548,71% di tahun 2014. Berdasarkan perhitungan skor, didapat skor 4 pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.Skor yang didapat sudah maksimal karena koperasi dianggap telah mampu membiayai beban usaha dan beban perkoperasian.Skor yang didapat sudah maksimal karena lebih dari 100%. Semakin besar rasionya maka semakin baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
7. Aspek Jatidiri Koperasi Penilaian pada aspek jatidiri koperasi ini dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya yaitu mempromosikan anggotanya.Aspek penilaian jatidiri koperasi didasarkan pada 2 komponen yaitu rasio partisipasi bruto dan rasio promosi ekonomi anggota. a) Rasio Partisipasi Bruto Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui kemampuan koperasi dalam melayani anggotanya, semakin tinggi prosentasenya maka akan semakin baik. Partisipasi bruto adalah kontribusi anggota kepada koperasi sebagai imbalan penyerahan jasapada anggota. Perhitungan rasio menggunakan rumus:
x 100%
Tabel 5.35 Hasil Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto
Partisipasi Bruto Tahun
(Rp) (1)
Partisipasi Bruto+Pendapatan (Rp) (2)
Rasio (%) (3) = (1: 2) x 100%
2012
13.577.673.463,00
14.223.745.220,00
95,45
2013
14.428.417.089,00
15.202.026.280,00
94,91
2014
18.020.699.939,00
18.351.160.070,00
98,19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
Berdasarkan perhitungan rasio di atas, kemudian dilakukan penghitungan skor sebagai berikut: Tabel 5.36 Skor Rasio Partisipasi Bruto
Tahun
Nilai (1)
Bobot (%) (2)
Skor (3) = (1) x (2)
2012
100
7
7
2013
100
7
7
2014
100
7
7
Dari hasil perhitungan rasio yaitu 95,45% di tahun 2012, 94,91% di tahun 2013, dan 98,19% di tahun 2014 menunjukkan bahwa koperasi telah mampu melayani anggotanya dengan baik. Berdasarkan penghitungan skor, pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 telah mendapat skor yang maksimal yaitu 7 karena hasil rasio yang lebih besar dari 75%. Semakin besar rasionya maka semakin baik. Berdasarkan hasil analisis data, jumlah partisipasi bruto ditambah pendapatan lebih besar dibanding jumlah partisipasi bruto sehingga menghasilkan rasio yang tinggi dan apabila rasionya semakin besar maka akan semakin baik.Hal ini juga menunjukkan bahwa koperasi telah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mampu
melayani
anggotanya
dengan
baik
107
yang
ditunjukkan dengan meningkatnya rasio setiap tahun. b) Rasio Promosi Ekonomi Anggota Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengukur kemampuan koperasi dalam memberikan manfaat efisiensi partisipasi dan manfaat efisiensi biaya koperasi dengan simpanan pokok dan simpanan wajib, semakin tinggi persentasenya maka semakin baik. Perhitungan rasio menggunakan rumus:
x 100%
Tabel 5.37 Hasil Perhitungan Rasio Promosi Ekonomi Anggota
Tahun
PEA (Rp) (1)
2012
6.801.308.680,00
Simpanan Pokok+Simpanan Wajib (Rp) (2) 5.195.227.872,00
2013
8.015.831.129,00
6.108.056.834,00
131,23
2014
9.193.577.479,00
6.990.992.193,00
131,50
Rasio (%) (3) = (1: 2) x 100% 130,91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
Berdasarkan perhitungan rasio di atas, kemudian dilakukan perhitungan skor sebagai berikut: Tabel 5.38 Skor Rasio Promosi Ekonomi Anggota
Tahun
Nilai (1)
Bobot (%) (2)
Skor (3) = (1) x (2)
2012
100
3
3
2013
100
3
3
2014
100
3
3
Promosi Ekonomi Anggota adalah peningkatan pelayanan koperasi kepada anggota dalam bentuk manfaat ekonomi yang diperoleh sebagai anggota koperasi (SHU Bagian Anggota). Dari hasil perhitungan rasio, dapat disimpulkan bahwa koperasi sudah mampu memberikan manfaat efisiensi partisipasi dan manfaat efisiensi biaya koperasi dengan simpanan pokok dan simpanan wajib yang dibuktikan dengan rasio yang tinggi yaitu 130,91% di tahun 2012, 131,23% di tahun 2013, dan 131,50% di tahun 2014.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
Berdasarkan hasil perhitungan skor, maka didapat skor 3 karena hasil rasio yang didapat lebih dari 10%. Semakin besar rasio maka semakin baik. Berdasarkan analisis data, peningkatan yang terjadi setiap tahun disebabkan jumlah Promosi Ekonomi Anggota yang terus meningkat setiap tahun. Rasio ini sangat penting bagi koperasi untuk meningkatkan pelayanan kepada anggota yang telah menanamkan
dana
berupa
simpanan
pokok
simpanan di Koperasi Karyawan Muria Gemilang.
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
C. Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tabel 5.39 Tahun 2012 No
Aspek yang
Komponen
Skor
Keterangan
0,5
Belum Maksimal
b. Rasio Kecukupan Modal Sendiri
3
Maksimal
a. Rasio Volume Pinjaman pada
10
Maksimal
4
Maksimal
1
Belum Maksimal
c. Rasio Efisiensi Pelayanan
2
Maksimal
a. Rasio Kas dan Bank terhadap
10
Maksimal
1,25
Belum Maksimal
0,75
Belum Maksimal
Dinilai 1.
Permodalan
a. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset
2
Kualitas Aktiva Produktif
Anggota terhadap Volume Pinjaman yang Diberikan
3
Efisiensi
a. Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto b. Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor
4
Likuiditas
Kewajiban Lancar b. Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima 5
Kemandirian dan
a. Rasio Rentabilitas Aset
Pertumbuhan
b. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
3
Maksimal
c. Rasio Kemandirian Operasional
4
Maksimal
a. Rasio Partisipasi Bruto
7
Maksimal
b. Rasio Promosi Ekonomi Anggota
3
Maksimal
Pelayanan 6
Jatidiri Koperasi
Jumlah Skor
49,5
Predikat Tingkat Kesehatan
Kurang Sehat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
Tabel 5.40 Tahun 2013 No. 1
Aspek yang Dinilai Permodalan
Komponen
Skor
Keterangan
0,4
Belum Maksimal
b. Rasio Kecukupan Modal Sendiri
3
Maksimal
a. Rasio Volume Pinjaman pada
10
Maksimal
4
Maksimal
1
Belum Maksimal
2
Maksimal
2,5
Belum Maksimal
1,25
Belum Maksimal
0,75
Belum Maksimal
a. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset
2
Kualitas Aktiva Produktif
Anggota terhadap Volume Pinjaman yangDiberikan
3
Efisiensi
a. Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto b. Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor c. Rasio Efisiensi Pelayanan
4
Likuiditas
a. Rasio Kas dan Bank terhadap Kewajiban Lancar b. Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima
5
Kemandirian dan
a. Rasio Rentabilitas Aset
Pertumbuhan
b. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
3
Maksimal
c. Rasio Kemandirian Operasional
4
Maksimal
a. Rasio Partisipasi Bruto
7
Maksimal
b. Rasio Promosi Ekonomi Anggota
3
Maksimal
Pelayanan 6
Jatidiri Koperasi
Jumlah Skor
41,9
Predikat Tingkat Kesehatan
Kurang Sehat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
Tabel 5.41 Tahun 2014 No.
Aspek yang
Komponen
Skor
Keterangan
0,4
Belum Maksimal
3
Maksimal
10
Maksimal
a. Manajemen Umum
2,75
-
b. Kelembagaan
1,50
-
c. Manajemen Permodalan
1,80
-
d. Manajemen Aktiva
1,80
-
e. Manajemen Likuiditas
0,60
-
4
Maksimal
1
Belum Maksimal
2
Maksimal
2,5
Belum Maksimal
1,25
Belum Maksimal
Dinilai 1
Permodalan
a. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset b. Rasio Kecukupan Modal Sendiri
2
Kualitas Aktiva Produktif
a. Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Volume Pinjaman yang Diberikan
3
4
Manajemen
Efisiensi
a. Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto b. Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor c. Rasio Efisiensi Pelayanan
5
Likuiditas
a. Rasio Kas dan Bank terhadap Kewajiban Lancar b. Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
Tabel 5.41 Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2014 (Lanjutan) No 6
Aspek yang Dinilai
Komponen
Skor
Keterangan
0,75
Belum Maksimal
3
Maksimal
4
Maksimal
a. Rasio Partisipasi Bruto
7
Maksimal
b. Rasio Promosi Ekonomi
3
Maksimal
Kemandirian dan
a. Rasio Rentabilitas Aset
Pertumbuhan
b. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri c. Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan
7
Jatidiri Koperasi
Anggota Jumlah Skor
50,35
Predikat Tingkat Kesehatan
Kurang Sehat
D. Pembahasan Berdasarkan analisis penilaian tingkat kesehatan tersebut berikut ini skor yang belum maksimal pada tahun 2012 sampai dengan 2014: a.
Tahun 2012 1. Aspek permodalan pada rasio modal sendiri terhadap total asset belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat hanya 0,5 sedangkan skor maksimal adalah 6. Penyebab skor belum maksimal adalah jumlah modal sendiri dan jumlah cadangan dan dana-dana yang lebih rendah bila dibandingkan dengan total asset.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Modal
sendiri
dapat
ditingkatkan
yaitu
114
dengan
meningkatkan simpanan wajib anggota, meningkatkan simpanan sukarela dengan insentif bunga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan bank dan melakukan pinjaman di bank atau institusi keuangan lain yang bunganya rendah. 2. Aspek efisiensi pada rasio beban usaha terhadap SHU kotor belum mendapat skor yang maksimal karena hanya mendapat skor 1 sedangkan skor maksimal adalah 4. Penyebab skor kurang maksimal karena jumlah beban usaha yang terlalu besar. Beban usaha perlu diminimalkan dengan menekan biaya umum dan administrasi dengan meminimalkan biaya lain-lain yang dirasa terlalu besar jumlahnya. 3. Aspek likuiditas pada rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima belum maksimal karena skor yang didapat hanya 1,25 sedangkan skor maksimalnya adalah 5. Penyebab skor belum maksimal karena jumlah pinjaman yang diberikan lebih kecil dari dana yang diterima. Pinjaman perlu ditingkatkan agar skor yang didapat maksimal. Pinjaman yang diberikan membutuhkan modal usaha dengan bunga yang rendah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan dana cadangan dari pembagian SHU tahun sebelumnya, meningkatkan simpanan wajib anggota dan simpanan sukarela dengan insentif bunga yang lebih kompetitif dengan bank,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
dan melakukan pinjaman di bank atau institusi keuangan yang bunganya relatif lebih rendah. Maka, dengan demikian modal yang terkumpul mampu untuk digulirkan kembali kepada anggota sehingga pinjaman yang diberikan dapat meningkat. 4. Aspek kemandirian dan pertumbuhan pada rasio rentabilitas asset belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat hanya 0,75 sedangkan skor maksimal adalah 3. Penyebab skor belum maksimal karena jumlah total asset yang lebih besar bila dibandingkan dengan SHU sebelum pajak (SHU kotor). SHU sebelum pajak perlu ditingkatkan dengan cara meningkatkan pendapatan usaha menambah barang yang dijual dan menambah usaha perumahan bagi anggota maupun non anggota. b.
Tahun 2013 1. Aspek permodalan pada rasio modal sendiri terhadap total asset belum mendapat skor yang maksimal karena hanya mendapat skor sebesar 0,4 sedangkan skor yang maksimal adalah 6. Penyebab skor belum maksimal adalah karena jumlah modal sendiri dan jumlah cadangan dan dana-dana lebih rendah dari total asset. Hal ini disebabkan jumlah laba usaha dan cadangan dan dana-dana mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. Maka, modal sendiri perlu ditingkatkan yaitu dengan meningkatkan simpanan wajib anggota, meningkatkan simpanan sukarela dengan insentif bunga yang lebih kompetitif dibandingkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
dengan bank dan melakukan pinjaman di bank atau institusi keuangan lain yang bunganya rendah. 2. Aspek efisiensi pada rasio beban usaha terhadap SHU kotor belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat hanya 1 sedangkan skor yang maksimal adalah 4. Penyebab skor belum maksimal adalah karena jumlah beban usaha lebih besar daripada SHU kotor dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Beban usaha perlu diminimalkan yaitu dengan meminimalkan biaya umum dan administrasi dengan mengurangi biaya lain-lain yang jumlahnya dirasa terlalu besar. 3. Aspek likuiditas belum mendapat skor maksimal pada rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar dan rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima. Rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar belum mendapat skor yang maksimal karena hanya mendapat skor 2,5 sedangkan skor maksimal adalah 10. Hal ini disebabkan jumlah kas dan bank mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu dan jumlahnya lebih kecil daripada kewajiban lancarnya. Rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat hanya 1,25 sedangkan skor maksimal adalah 5. Hal ini disebabkan karena jumlah pinjaman lebih kecil dibandingkan dengan dana yang diterima. Pinjaman perlu ditingkatkan agar skor yang didapat maksimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
Pinjaman membutuhkan modal usaha denggan bunga yang rendah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan dana cadangan dari pembagian SHU tahun sebelumnya, meningkatkan simpanan wajib anggota dan simpanan sukarela dengan insentif bunga yang lebih kompetitif dengan bank, dan melakukan pinjaman di bank atau institusi keuangan yang bunganya relatif lebih rendah. Maka, dengan demikian modal yang terkumpul mampu untuk digulirkan kembali kepada anggota sehingga pinjaman yang diberikan dapat meningkat. 4. Aspek kemandirian dan pertumbuhan pada rasio rentabilitas asset belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat hanya 0,75 sedangkan skor maksimal adalah 3. Hal ini disebabkan karena jumlah SHU sebelum pajak (SHU kotor) mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu dan jumlahnya lebih kecil daripada total asset dan total asset mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. SHU sebelum pajak perlu ditingkatkan yaitu dengan meningkatkan
pendapatan
usaha
dengan
menambah
usaha
perumahan untuk anggota dan non anggota dan menambah barang yang dijual. c.
Tahun 2014 1. Aspek permodalan pada rasio modal sendiri terhadap total asset belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
hanya 0,4 sedangkan skor maksimal adalah 6. Hal ini disebabkan jumlah modal sendiri dan total asset yang meningkat dibandingkan tahun lalu dan jumlah modal sendiri lebih kecil dibanding total asset. Modal
sendiri
dapat
ditingkatkan
yaitu
dengan
meningkatkan simpanan wajib anggota, meningkatkan simpanan sukarela dengan insentif bunga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan bank dan melakukan pinjaman di bank atau institusi keuangan lain yang bunganya rendah. 2. Aspek efisiensi pada rasio beban usaha terhadap SHU kotor belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat hanya 1 sedangkan skor yang maksimal adalah 4. Hal ini disebabkan jumlah beban usaha meningkat dibandingkan tahun lalu dan jumlahnya lebih kecil daripada SHU kotor. Selain itu, SHU kotor yang jumlahnya menurun dibanding tahun lalu juga menjadi penyebab skor belum maksimal. Beban usaha perlu diminimalkan yaitu dengan meminimalkan biaya umum dan administrasi dengan mengurangai jumlah biaya lain-lain yang dirasa jumlahnya paling besar. 3. Aspek likuiditas pada rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar dan rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima. Rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat hanya 2,5 sedangkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
skor maksimal adalah 10. Hal ini disebabkan jumlah kas dan bank menurun dan jumlahnya lebih besar dibanding kewajiban lancar. Selain itu, jumlah kewajiban lancar yang meningkat dibandingkan tahun lalu juga menjadi penyebab skor belum maksimal. Rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat hanya 1,25 sedangkan skor yang maksimal adalah 5. Hal ini disebabkan jumlah pinjaman yang diberikan lebih kecil dibandingkan dengan dana yang diterima. Pinjaman perlu ditingkatkan agar skor dapat maksimal. Pinjaman membutuhkan modal usaha denggan bunga yang rendah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan dana cadangan dari pembagian SHU tahun sebelumnya, meningkatkan simpanan wajib anggota dan simpanan sukarela dengan insentif bunga yang lebih kompetitif dengan bank, dan melakukan pinjaman di bank atau institusi keuangan yang bunganya relatif lebih rendah. Maka, dengan demikian modal yang terkumpul mampu untuk digulirkan kembali kepada anggota sehingga pinjaman yang diberikan dapat meningkat. 4. Aspek kemandirian dan pertumbuhan pada rasio rentabilitas asset belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat hanya 0,75 sedangkan skor maksimal adalah 3. Hal ini disebabkan jumlah SHU sebelum pajak lebih kecil dibandingkan dengan total
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
asset yang jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu. Selain itu, jumlah SHU sebelum pajak (SHU kotor) yang mengalami penurunan dibanding tahun lalu juga menjadi penyebab skor belum maksimal. Peningkatan pendapatan usaha dapat dilakukan agar SHU sebelum pajak dapat meningkat. Pendapatan usaha dapat ditingkatkan dengan menambah usaha perumahan untuk anggota dan non anggota dan menambah barang yang dijual.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009, hasil analisis terhadap Koperasi Karyawan Muria Gemilang mendapat predikat kurang sehat pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. B. Keterbatasan Penelitian Dari
hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Koperasi
Karyawan Muria Gemilang, peneliti menemukan adanya keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian yaitu: 1. Hasil analisis bergantung pada data dan kualitas laporan keuangan yang diberikan oleh Koperasi Karyawan Muria Gemilang sehingga peneliti tidak bisa meneliti lebih jauh mengenai kondisi yang sebenarnya. 2. Koperasi Karyawan Muria Gemilang tidak memiliki pinjaman bermasalah atau pinjaman macet karena adanya sistem potong gaji dalam pembayaran pinjamansehingga sangat mempengaruhi skor yang dihasilkan untuk menentukan tingkat kesehatan koperasi. 3. Tidak ada penjelasan terkait laporan keuangan yang dibuat oleh koperasi sehingga membuat peneliti kurang memahami keadaan laporan keuangan yang sebenarnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
4. Penilaian kesehatan terkait aspek manajemen hanya menggunakan data pada tahun 2014 dan untuk aspek Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Efisiensi, Likuiditas, Kemandirian dan Pertumbuhan Jatidiri Koperasi menggunakan laporan keuangan tahun 2012, 2013, dan 2014. C. Saran 1. Bagi Koperasi Koperasi mendapat predikat kurang sehat sehingga perlu adanya beberapa perbaikan pada beberapa aspek yang memiliki skor kurang maksimal yaitu: a. Aspek permodalan pada rasio modal sendiri terhadap total asset dengan meningkatkan modal sendiri yaitu dengan meningkatkan dana cadangan dari pembagian SHU tahun sebelumnya, meningkatkan simpanan wajib anggota, meningkatkan simpanan sukarela, dan melakukan pinjaman di bank atau institusi keuangan yang bunganya rendah. b. Aspek efisiensi pada rasio beban usaha terhadap SHU kotor dengan meningkatkan jumlah SHU kotor dengan meningkatkan pendapatan usaha Pendapatan usaha dapat ditingkatkan dengan menambah usaha perumahan untuk anggota dan non anggota dan menambah barang yang dijual. Serta meminimalkan biaya umum dan administrasi yaitu dengan meminimalkan biaya lain-lain agar skor yang diperoleh dapat maksimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
c. Aspek likuiditas pada rasio kas dan bank terhadap kewajiban dengan meningkatkan jumlah kas dan bank dan meminimalkan jumlah kewajiban lancarnya dan pada rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima dengan memaksimalkan penggunaan dana yang diterima dengan meningkatkan pinjaman yang diberikan. Pinjaman ditingkatkan dengan cara meningkatkan dana cadangan dari pembagian SHU tahun sebelumnya, meningkatkan simpanan wajib anggota dan simpanan sukarela dengan insentif bunga yang lebih kompetitif dengan bank, dan melakukan pinjaman di bank atau institusi keuangan yang bunganya relatif lebih rendah. Maka, dengan demikian modal yang terkumpul mampu untuk digulirkan kembali kepada anggota sehingga pinjaman yang diberikan dapat meningkat. d. Aspek kemandirian dan pertumbuhan pada rasio rentabilitas asset dengan meningkatkan
SHU sebelum
pajak
dengan cara
meningkatkan pendapatan usaha agar skor yang diperoleh dapat maksimal.
Pendapatan
usaha
dapat
ditingkatkan
dengan
menambah usaha perumahan untuk anggota dan non anggota dan menambah barang yang dijual.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
2. Bagi Peneliti Bagi
peneliti
selanjutnya
sebaiknya
memahami
secara
mendalam tentang analisis laporan keuangan karena laporan keuangan yang dibuat oleh koperasi tidak sepenuhnya sama dengan teori yang ada.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
DAFTAR PUSTAKA Hendar. (2010). Manajemen Perusahaan Koperasi Pokok Pokok Pikiran Mengenai Manajemen dan Kewirausahaan Koperasi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Mulyono, Djoko. (2012). Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam. Yogyakarta: Penerbit Andi. Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia
Nomor:
20/PER/M.KUKM/XI/2008
tentang
Pedoman
Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam.
Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 14/PER/M.KUKM/XII/2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik
Indonesia
Nomor:
20/PER/M.KUKM/XI/2008
tentang
Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam.
Novianti, Dewi Y. (2013). Analisis Tingkat Kesehatan Studi Kasus pada Koperasi Serba Usaha Mitra Anak Sejati Kulon Progo Tahun 20102012. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Republik Indonesia, 2012.Undang-Undang Republik Indonesia No.17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian.Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.
Rahardjo, Susilo & Gudnanto.(2011). Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Kudus: Nora Media Enterprise.
Soleh, Albert Budiyanto.2013.Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Kartika Kuwer Jaya Dengan Menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 14/PER/M.KUKM/XII/2009.Esensi.Vol.16.No.1.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 128
Lampiran 1: LaporanLaba Rugi dan Neraca Koperasi Karyawan MuriaGemilang Tahun 2012
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 129
Lampiran 2: LaporanLaba Rugi dan Neraca Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 130
Lampiran 3: LaporanLaba Rugi dan Neraca Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
Lampiran 4 : Perhitungan SHU Koperasi Karyawan Muria Gemilang Simpanan pokok + simpanan wajib x bulan = saldo cadangan x cadangan bunga simpanan = biaya bunga simpanan Tahun 2012 SHU Bagian Anggota = 56.808.000 + 5.138.419.872 x 12 = 61.717.846.460 x 11,02% = 6.801.306.680 Tahun 2013 SHU Bagian Anggota = 56.699.000 + 6.051.357.834 x 12 bulan = 72.672.993.010 x 11,03% = 8.015.831.129 Tahun 2014 SHU Bagian Anggota = 56.068.000 + 6.934.924.193 x 12 bulan = 83.275.158.320 x 11,04% = 9.193.577.479
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5: Data Pinjaman yang Diberikan dan Data Jumlah BiayaKaryawan (Gaji Karyawan)
Data Pinjaman yang Diberikan Pinjaman yang No
Tahun
1
2012
74.186.571.979
2
2013
83.475.851.183
3
2014
102.611.366.390
Diberikan
Sumber : Koperasi Karyawan Muria Gemilang Data Jumlah Biaya Karyawan (Gaji Karyawan) No Tahun Gaji Karyawan 1 2012 69.880.000 2 2013 74.100.000 3 2014 83.850.000 Sumber: Koperasi Karyawan Muria Gemilang
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 133
Lampiran6 : Perhitungan Dana yang Diterima dan Partisipasi Netto Perhitungan Dana yang Diterima Total Pasiva-SHU Tahun Berjalan-Hutang Biaya 2012
2013
2014
Rp 145.351.488.538
Rp 154.801.577.003
Rp 200.758.916.702,65
SHU Tahun Berjalan
Rp 504.206.491
Rp 1.293.001.137
Rp 504.682.686
Hutang Pajak
Rp 44.057.301.
Rp 65.461.806
Rp 129.804.685
Hutang lain-lain
Rp 3.518.102.383
Rp 4.117.129.768
Rp 4.315.435.063
Dana yang Diterima
Rp 141.285.122.300
Rp 149.325.984.300
Rp 195.791.294.300
Total Pasiva Dikurangi:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 134
Perhitungan Partisipasi Neto Partisipasi bruto-Beban umum dan administrasi
Partisipasi Bruto
2012
2013
2014
Rp 13.577.673.463
Rp 14.428.417.000
Rp 18.020.699.939
Rp 1.878.619.721
Rp 1.909.773.740
Rp 2.777.912.354
Rp 11.699.053.740
Rp 12.518.643.340
Rp 15.242.787.580
Dikurangi: Beban umum dan administrasi Partisipasi Neto
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
Lampiran 7 : Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155