PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN DAN KEAKTIFAN SISWA MATERI GERAK DAN GAYA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK KELAS IV SD KANISIUS KALASAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Putri Tyas Wikansih NIM : 111134026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Allah SWT Yang selalu memberikan kemudahan dan kelancaran disetiap langkahku
Bapak dan Ibuku tercinta Bapak Wukirman, A.Ma.Pd. dan Ibu Sutiyani, S.Pd yang selalu memberikan semangat dan mendukungku
Kakakku Wahyu Arum dan Taufik Widiarto. S.Pt yang selalu memberikan dukungan
Burham Prasetya Terima kasih atas perhatian, motivasi, dan dukungannya
Sahabat-sahabatku mahasiswa PGSD kelas B Terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan yang kalian berikan
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
”Kita hanya perlu meruntuhkan tembok besar yang menghalangi kita menyeberang masa lalu untuk terus bergerak ke arah masa depan” (99 Cahaya di Langit Eropa)
“Sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai pada satu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain” 6--7) (Q.S Alam Nasyrah; 6
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENINGKATAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN DAN KEAKTIFAN SISWA MATERI GERAK DAN GAYA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK KELAS IV SD KANISIUS KALASAN TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 Putri Tyas Wikansih NIM : 111134026 Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah observasi dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kalas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015 yang berjumlah 27 siswa.Permasalahan pada penelitian ini adalah kurangnya keaktifan siswa dan keterampilan eksperimen dalam pembelajaran IPA khususnya materi gerak dan gaya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan ketrampilan melakukan eksperimen siswa pada materi gerak dan gaya dengan menerapkan pendekatan saintifik; 2) meningkatkan keaktifan pada materi gerak dan gaya dengan menerapkan pendekatan saintifik; 3) mengetahui bagaimana proses pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan dan keterampilan melakukan eksperimen siswa pada materi gerak dan gaya dengan menerapkan pendekatan saintifik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan eksperimen siswa yang terlihat dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Untuk keterampilan eskperimen, indikator, merancang hipotesis, kondisi awal 18% menjadi 33% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 52% .Indikator, merangkai alat dengan benar, kondisi awal 22% menjadi33% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 81%. Indikator, melakukan percobaan secara runtut, kondisi awal 18% menjadi 30% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 67% Indikator, mencatat data, kondisi awal 22% menjadi 30% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 74%. Indikator, kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan, kondisi awal 18% menjad 26% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 70%. Keaktifan siswa menunjukkan peningkatan, indikator, turut serta dalam melaksanakan tugas, kondisi awal 18% menjadi 26% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 56%. Indikator, bertanya dan menjawab kepada teman dan guru dalam memahami persoalan, kondisi awal 22% menjadi 30% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 81%. Indikator, mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi, kondisi awal 18% menjadi 30% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 63%. Indikator, mencari informasi, kondisi awal 22% menjadi 30% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 74%. Indikator, mengkomunikasikan hasil pengamatan, kondisi awal 18% menjadi 26% pada siklus I dan meningkat pada siklus II 41.
Kata Kunci: keaktifan, keterampilan eksperimen, pendekatan saintifik
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE IMPROVEMENT OF STUDENT EXPERIMENTAL SKILLS AND ACTIVENESS ON MOTION AND FORCE MATERIALS THROUGH A SCIENTIFIC APPROACH IN IV GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL (SD) KANISIUS KALASAN OF 2014/2015 LEARNING YEAR Putri Tyas Wikansih NIM: 111134026 This was a Class Action Research. Data gathering technique was by observation and interview. This research was conducted in 2 cycles. The research subjects were IV A grade students of Elementary School (SD) Kanisius Kalasan of 2014/2015 learning year numbered 27.The problems of this research were lack of student activeness and experimental skills in IPA learning especially motion and force materials. This research was aimed to: 1) improve skills to conduct experiment in motion and force materials by applying a scientific approach; 2) improve activeness in motion and force materials by applying a scientific approach; 3) know how learning process in improving activeness and skills to conduct experiment in motion and force materials by applying a scientific approach. The research results showed the improvement of student experimental skills that seen from initial condition, 1st cycle and 2nd cycle. For experimental skill, indicator, designing hypothesis, initial condition of 18% to 33% in 1st cycle and increased 52% in 2nd cycle. Indicator, assembled device right, initial condition was 22% to 33% in 1st cycle and increased 81% in 2nd cycle. Indicator, conducted experiment in orderly, initial condition of 18% to 30% in 1st cycle and increased 67% in 2nd cycle. Indicator, recorded data, initial condition of 22% to 30% in 1st cycle and increased 74% in 2nd cycle. Indicator, student ability to draw conclusion initial condition was 18% to 26% in 1st cycle and increased 70% in 2nd cycle. Student activeness showed improvement, indicator. involved in performing tasks, initial condition of 18% to 26% in 1st cycle and increased 56% in 2nd cycle. Indicator, asking and answering to their friends and teachers in comprehending exercise, initial condition of 22% to 30% in 1st cycle and increased 81% in 2nd cycle. Indicator, attending and performing discussion run, initial condition of 18% to 30% in 1st cycle and increased 63% in 2nd cycle. Indicator, searching for information, initial condition of 22% to 30% in 1st cycle and increased 74% in 2nd cycle. Indicator, communicating observation results, initial condition of 18% to 26% in 1st cycle and increased 41% in 2nd cycle. Keywords: activeness, experimental skills, scientific approach
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Peningkatan Keterampilan Eksperimen dan Keaktifan Siswa Materi Getak dan Gaya melalui Pendekatan Saintifik Kelas IV SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ.,S.S.,BS., MA. selaku Kepala Program Studi PGSD. 3. Rusmawan, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Para dosen dan staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik. 6. P. Agustin Ria Dewi, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Kalasan yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi silabus, RPP, LKS. 7. Cristiana Istijani, S.Pd selaku guru kelas IV A SD Kanisius Kalasan yang memberikan informasi dan dan memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi silabus, RPP, LKS, dan Lembar Pengamatan.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL …………………………………………………...
I
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………..
ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….
iv
HALAMAN MOTTO …………………………………………………….
v
HALAMAN KEASLIAN KARYA ………………………………………
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …………….
vii
ABSTRAK ……………………………………………………………….
viii
ABSTRACT ……………………………………………………………...
ix
KATA PENGANTAR ……………………………………………………
x
DAFTAR ISI ..…..………………………………………………………..
xii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….
xv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….
xvii
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………
1
A. Latar Belakang……………………………………………….
1
B. Batasan Masalah……..………………………………………
4
C. Rumusan Masalah…………………………………………...
5
D. Tujuan Penelitian……..……………………………………..
5
E. Manfaat Penelitian……….…………………………………
6
F. Batasan Penelitian…………………………………………..
7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………. A. Kajian Pustaka…...…………………………………………. 1. Keterampilan Eksperimen ……………………………….
xii
9 9 9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a. Pengertian Keterampilan Eksperimen ……………
9
b. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan Eksperimen …………………………………………
9
c. Tahap Eksperimen ………………………………….
10
2. Keaktifan ………………………………………………...
12
a.
Pengertian Keaktifan……………………………….
12
b.
Klasifikasi Keaktifan ………………………………
13
c.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan ……
15
3. Pendekatan Saintifik …………………………………….
16
a.
Pengertian Pendekatan Saintifik …………………...
16
b.
Tujuan Pendekatan Saintifik ……………………….
16
c.
Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik ………….
17
4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ………………………….
20
a.
Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ………………
20
b. Fungsi Mata Pelajaran IPA …………………………
21
c.
21
Karakteristik Pembelajaran IPA ……………………
B.
Penelitian yang Relevan ………….………………………
C.
Kerangka Berpikir ……………………………………….
22
D.
Hipotesis Tindakan ………………………………………
27
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………….
28
A. Jenis Penelitian ………………………………………………….
30
B. Setting Penelitian …………………………………………………
30
C. Rencana Tindakan ………………………………………………
33
D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………
34
a. Wawancara ………………………………………………
38
b. Observasi …………………………………………………
38
E. Instrumen Penelitian ……………………………………………
39
F. Validitas dan Reliabilitas…………..……………………………
40
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
G. Analisis Data …….………………………………………………
44
H. Kriteria Keberhasilan ……………………………………………
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………
53
A. Deskripsi Penelitian ……..………………………………………
54
1. Siklus I ………………………………………………………
54
a. Perencanaan ………………………………………………
54
b. Pelaksanaan ………………………………………………
54
c. Observasi …………………………………………………
55
d. Refleksi ………………………………………………….
57
2. Siklus II ………………………………………………………
58
a. Perencanaan………………………………………………
60
b. Pelaksanaan ………………………………………..........
60
c. Observasi …………………………………………………
60
d. Refleksi …………………………………………………...
63
B. Hasil Penelitian ………………………………………………….
63
1. Keaktifan Siswa Melakukan Eksperimen……………………
65
2. Keterampilan Melakukan Eksperimen ………………………
65
C. Pembahasan ………………………………………………………
73
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN
79
SARAN …………………………………………………………. A. Kesimpulan ………………………………………………………
82
B. Keterbatasan Penelitian ………………………………………..…
82
C. Saran ……………………………………………………………...
83
DAFTAR REFERENSI ………………………………………………….
84
LAMPIRAN………………………………………………………………
85 87
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keaktifan ……………….
40
Tabel 3.3 Instrumen Lembar Pengamatan Keaktifan Dan RambuRambu Penskoran ……………………………………… Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keterampilan Eksperimen..
41 41
Tabel 3.5 Instrumen Lembar Pengamatan Keaktifan dan RambuRambu Penskoran.. ……………………………………..
43
Tabel 3.6 Validasi RPP ……………………………………………….
45
Tabel 3.7 Validasi Silabus…………………………………………….
46
Tabel 3.8 Validasi LKS ………………………………………………
47
Tabel 3.9 Penilaian Indikator Keaktifan dan Eksperimen…………..
49
Tabel 3.10 Indikator Keberhasilan…………………………………..
53
Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Keaktifan Siswa Siklus I ……………….
67
Tabel 4.2 Rangkuman Keaktifan Siswa Siklus I ……………………..
68
Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Keaktifan Siswa Siklus II …………….
70
Tabel 4.4 Rangkuman Keaktifan Siswa Siklus II ……………………
71
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Keterampilan Eksperime Siswa Siklus I
74
Tabel 4.6 Rangkuman Keterampilan Esperimen Siswa Siklus I ……
75
Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Keterampilan SiswaSiklus II …………
76
Tabel 4.8 Rangkuman Keterampilan Eksperimen Siklus II ………….
78
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literatur Map Penelitian yang Relevan …………………
26
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ………………………………………
28
Gambar 3.1 Gambar Model Siklus PTK ……………………………
31
Gmabar 4.1 Pencapaian Keaktifan Siswa Siklus I …………………
68
Gambar 4.2 Pencapaian Keaktifan Siswa Siklus II …………………
72
Gambar 4.3 Pencapaian Keterampilan Esperimen Siswa Siklus I …
75
Gambar 4.4 Pencapaian Keterampilan Eksperimen Siswa Siklus II ...
78
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1a.Surat Ijin Melakukan Penelitian………………………...
87
Lampiran 2a. Silabus Siklus I…………………………………………
89
Lampiran 2b.Silabus Sikus II…………………………………………
103
Lampiran 2c. RPP ……………………………………………………
113
Lampiran 3 Contoh Pekerjaan Siswa…………………………………
141
Lampiran 4a. Hasil Observasi Keterampilan Eksperimen …………...
148
Lampiran 4b. Hasil Observasi Keaktifan …………………………….
155
Lampiran 5a. Analisis Data keaktifan Siswa …………………………
156
Lampiran 5b. Analisis Data Keterampilan Eksperimen ………...……
158
Lampiran 6a. Hasil Validasi Instrumen dari Validator 1……………..
160
Lampiran 6b. Hasil Validasi Instrumen dari Validator 2……………..
163
Lampiran 6c. Hasil Validasi Instrumen dari Validator 3……………..
166
Lampiran 6d. Hasil Validasi Indikator Keterampilan Esperimen dan Keaktifan Siswa……………………………………….
169
Lampiran 7 Foto-foto Kegiatan Siswa………………………………
173
Lampiran 8 Biografi Peneliti…………………………………………
175
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Bab 1 membahas tentang latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, batasan pengertian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian A.
Latar Belakang Masalah Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mempelajari
diri sendiri dan alam sekitar, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar dapat memahami alam sekitar secara ilmiah. IPA merujuk kepada sebuah sistem pengetahuan dengan melakukan pengamatan dan eksperimen untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomenafenomena yang terjadi di alam sekitar. Pemahaman IPA dalam proses pembelajaran menurut Carin & Sund (dalam Putra 2013: 61) memberikan petunjuk pembelajaran IPA sebagai berikut (1) siswa perlu dilibatkan secara aktif dalam aktivitas yang didasari sains yang merefleksikan metode ilmiah dan keterampilan proses; (2) siswa perlu didorong melakukan aktivitas yang melibatkan pencarian jawaban bagi masalah dalam masyarakat ilmiah dan teknologi; (3) siswa perlu dilatih learning by doing (belajar dengan berbuat sesuatu), kemudian merefleksikannya; (4) guru perlu menggunakan berbagai pendekatan/model pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran IPA; dan (5) siswa perlu dibantu untuk memahami nilai-nilai dan sikap
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran IPA di masyarakat sehingga siswa dapat membuat keputusan. IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam dan di lingkungan masyarakat yang tanpa disadari IPA masuk ke dalam kegiatan hidup manusia sehari-hari. Guna memberikan bekal siswa untuk melanjutkan
pendidikan
dan
kehidupan
sosial,
pembelajaran
IPA
dapat
dikembangkan dengan keterampilan proses. Salah satu cara untuk mengembangkan keterampilan proses siswa adalah dengan menggunakan pendekatan saintifik, kegiatan yang dilakukan dalam pendekatan saintifik adalah mengamati, menalar, menanya, mencoba, mengkomunikasikan. Dengan menerapkan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran diharapkan siswa mendapatkan pengalaman langsung, mencoba mencari tahu dan memecahkan masalah sendiri sehingga siswa dapat ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hasil observasi yang penulis lakukan pada tanggal 18 September 2014 di kelas IV A SD Kanisius Kalasan, dalam melakukan eksperimen, dijumpai banyaksiswa yang memiliki keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa yang rendah, yaitu ditandai adanya siswa yang kurang aktif dan kemampuan keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran metari gerak dan gaya. Permasalahan lain diantaranya dalam proses pembelajaran siswa cendrung pasif, saat bertanya dan menjawab siswa belum dapat memahami persoalan yang harus diselesaikan, sehingga masih banyak siswa dalam melakukan diskusi kelompok banyak yang diam tidak mau menjawab pertanyaan dari guru. Siswa dikatakan aktif jika menunjukkan 5 indikator keaktifan, 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yaitu: (1) mengikuti dan melaksanakan tugas belajar; (2) Menjawab dan bertanya kepada guru dan teman dalam memahami persoalan; (3) mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi; (4) mencari sumber informasi; (5) dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan. Hasil yang didapat berdasarkan observasi memberikan informasi untuk kondisi awal setiap indikator. Pada indikator pertama, siswa mengikuti dan melaksanakan tugas belajar ada 5 siswa dari 27 siswa (18 %). Pada indikator kedua, menjawab dan bertanya kepada guru dan teman dalam memahami persoalan ada 6 siswa dari 27 siswa (22 %). Pada indikator tiga, siswa mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi ada 5 siswa dari 27 siswa (18 %). Pada indikator empat, siswa mencari sumber informasi ada 6 siswa dari 27 siswa (22 %)Pada indikator lima, siswa dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan ada 5 siswa dari 27 siswa (18 %). Guru kelas IV A SD Kanisius Kalasan memberikan informasi terkait pembelajran IPA, bahwa untuk pelaksanaan eksperimen hanya dilakukan semala satu atau dua kali selama satu semester pembelajaran. Hal ini berakibat pada keterampilan eksperimen siswa yang kurang berkembang. Dengan melakukan eksperimen diharapkan siswa aktif dalam proses pembelajaran, dapat mecari informasi sendiri, Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, diperlukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa kelas IVA SD Kanisius Kalasan. Selain itu diperlukan pula pendekatan yang dapat merangsang keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen. Pendekatan tersebuat adalah 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pendekatan saintifik yang bertujuan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan siswa. Daryanto (2014: 61) mengemukakan bahwa langkah-langkah dalam pendekatan saintifik melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Dengan demikian peneliti ingin merancang sebuah penelitian dalam rangka memberi solusi permasalahan di SD Kanisius Kalasan dengan judul: “ Peningkatan Keterampilan Eksperimen dan Keaktifan Siswa Materi Gerak dan Gaya Melalui Pendekatan Saintifik Kelas IV SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015”.
B.
Batasan Masalah Untuk memudahkan dalam penelitian maka penulis membatasi masalah sebagai
berikut: 1. Peneliti hanya meneliti siswa kelas IVA SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015. 2. Variabel yang akan diteliti yaitu keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa dalam pelajaran IPA. 3. Materi yang diajarkan adalah gerak dan gaya. 4. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah pendekatan saintifik.
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, rumuskan masalah dalam penelitian
ini adalah: 1. Apakah penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan melakukan eksperimen siswa dalam materi gerak dan gaya kelas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015? 2. Apakah penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam materi gerak dan gaya kelas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015? 3. Bagaimana proses pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan dan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen pada materi gerak dan gaya kelas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015 dengan penerapan pendekatan saintifik?
D. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Meningkatkan keterampilan melakukan eksperimen siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015 dalam materi gerak dan gaya dengan menerapkan pendekatan saintifik.
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Meningkatkan keaktifan siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015 dalam materi gerak dan gaya dengan menerapkan pendekatan saintifik. 3. Mendeskripsikan proses pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan dan keterampilan melakukan eksperimen siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015 dalam materi gerak dan gaya dengan menerapkan pendekatan saintifik.
E.
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat tentang peningkatan
keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik, sebagai berikut: 1. Bagi Siswa Siswa mendapat pengalaman belajar yang lebih variasi mengunakan pendekatan saintifik, sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan keterampilan dalam melakukan eksperimen. 2. Bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan mempu memberikan sumbangan pemikiran bagi guru sebagai salah satu cara meningkatkan keaktifan siswa, selain itu penelitian ini dapat membantu guru dalam meningkatkan keterampilan eksperimen siswa dengan menggunakan pendekatan saintifik. 3. Bagi Peneliti 6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dapat menjadi bekal pengetahuan mengenai pembelajaran keterampilan proses sains dan dapat menerapkan dengan baik dalam proses pendidikan.
F.
Batasan Pengertian Untuk
membatasi
masalah
yang
akan
dibahas
dan
menghindari
kesalahpahaman dalam penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti sebagai berikut : 1. Keterampilan eksperimen adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk menumukan jawaban dari suatu masalah serta menguji hipotesis. Indikator dalam keterampilan melakukan eksperimen adalah: (a) merancang hipotesis; (b) merangkai alat dengan benar; (c) melakukan percobaan secara runtut; (d) mencatat data; (e) menarik kesimpulan. 2. Keaktifan siswa adalah merupakan segala kegiatan yang bersifat fisik maupun non fisik siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar yang optimal sehingga dapat menciptakan suasana kelas menjadi kondusif. Indikator keaktifan siswa adalah: (a) mengikuti dan melaksanakan tugas belajar; (b) menjawab dan bertanya kepada guru dan teman dalam memahami persoalan; (c) mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi; (d) mencari
sumber
informasi;
(e)
pengamatan. 7
dapat
mengkomunikasikan
hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Pendekatan saintifik adalah suatu pendekatan yang memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. Langkah-langkah pada pendekatan saintifik
meliputi
mengamati,
mengkomunikasikan.
8
menanya,
mencoba,
menalar
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab II pada penelitian ini akan membahas tentang landasan teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan hipotesis tindakan.
A. Kajian Teori 1. Keterampilan Eksperimen a. Pengertian Keterampilan Eksperimen Roestiyah
(dalam
Hosnan
2014:
34)
mengemukakan
bahawa
keterampilan eksperimen adalah suatu kegiatan di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Eksperimen adalah proses pembelajaran dimana siswa aktif mengalami dan membuktikan sendiri apa yang sedang dipelajarinya. Dengan demikian siswa secara optimal dilibatkan dalam melakukan, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri dalam percobaan. Eksperimen tidak lain adalah usaha menguji atau mengetes melalui penelitian sederhana (Conny, 1985: 26). Kegiatan eksperimen disebut juga sebagi suatu kegiatan yang terperinci yang direncanakan untuk menjawab suatu masalah atau menentukan hipotesis (Hosnan, 2014: 34). Dapat disimpulkan bahwa dalam proses mengajar dengan menggunakan keterampilan eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sendiri, melakukan sendiri, mengikuti dan mengamati suatu proses, mengamati
suatu
objek,
menganalisis,
membuktikan
serta
menarik
kesimpulan. Dengan demikian siswa dituntut untuk mencari kebenaran dan menarik kesimpulan pada suatu proses yang diamatinya. b. Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan Eksperimen Hosnan
(2014:
98) mengemukakan
beberapa hal
yang perlu
diperhatikan dalam melakukan eksperimen adalah sebagai berikut : 1. Siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa. 2. Siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan, maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu. 3. Siswa perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka di samping memperoleh pengetahuan, pengalaman serta keterampilan c. Tahap Eksperimen Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut (Putra, 2014: 136) meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 1) Persiapan eksperimen. Dalam kegiatan eksperimen sangat diperlukan persiapan yang matang, agar memperoleh hasil yang diharapkan. Adapun beberapa tahap yang harus diperhatiakan saat melakukan eksperimen diantaranya adalah; (1) menentukan tujuan eksperimen yang akan dilakukan; (2) mempersiapkan alat dan bahan 10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang akan digunakan dalam kegiatan eksperimen; (3) memberikan penjelasan kepada siswa tentang hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan, serta halhal yang dilarang untuk dilakukan/ berbahaya. 2) Pelaksanaan Eksperimen. Siswa mulai bereksperimen/ mencoba, pada saat siswa melakukan percobaan hendaknya guru mengamati proses percobaan agar kegiatan eksperimen dapat berhasil. Pada tahap pelaksanaan eksperimen ini, hal yang harus dilakukan siswa adalah; (1) membaca petunjuk eksperimen; (2) menyusun hipotesis eksperimen; (3) mulai melakukan eksperimen/ percobaan, guru hendaknya mengamati proses eksperiemen dan membimbing; (4) mencatat hasil yang diperoleh saat melakukan eksperimen; (5) siswa menyusun laporan hasil eksperimen. 3) Tindak lanjut Tindak lanjut merupakan kegiatan akhir, semua siswa mengumpulkan hasil laporan kepada guru, merapikan dan menyimpan alat dan bahan eksperimen, serta mendiskusikan hambatan-hambatan serta masalah yang dihadapi siswa selama melaksanakan eksperimen. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menyimpulkan indikator keterampilan eksperimen, diantaranya; (1) merancang hipotesis; (2) merangkai alat dengan benar; (3) melakukan percobaan secara runtut; (4) mencatat data hasil percobaan; (5) membuat kesimpulan.
11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Pengertian Keaktifan b. Pengertian Keaktifan Sardiman (2001: 96) menyatakan bahwa keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis. Aktivitas fisik adalah siswa giat aktif dengan anggota badan. Siswa yang memiliki aktifitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak–banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka menerima pembelajaran. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar tidak lain adalah untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif membangun pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam proses pembelajaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia aktif berarti giat (bekerja, berusaha). Keaktifan diartikan sebagai hal atau keadaan di mana siswa dapat aktif. Rousseau dalam (Sardiman, 2001: 95) menyatakan bahwa setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, tanpa ada aktivitas proses pembelajaran tidak akan terjadi. Keaktifan siswa dalam belajar tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat. Keaktifan siswa dalam belajar dapat dilihat dari berbagai kegiatan atau aktivitas
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Beberapa
keaktifan siswa yang tampak dalam kegiatan belajar menurut Burhanudin (2007: 12) adalah: (1) berbuat sesuatu untuk memahami meteri pelajaran 12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dengan penuh keyakinan; (2) mempelajari, mengalami dan menemukan sendiri bagaiman memperoleh suatu pengetahuan; (3) merasakan sendiri bagaimana tugas-tugas yang diberikan oleh guru; (4) belajar dengan kompak (5) memcoba sendiri konsep-konsep tertentu; (6) mengkomunikasikan hasil pemikiaran, penemuan dan penghayatan nilai-nilai secara lisan. Pengetahuan harus
diperoleh
dengan
pengamatan
sendiri,
pengalaman
sendiri,
penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri. Dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dalam belajar merupakan segala kegiatan yang bersifat fisik maupun non fisik siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar sehingga dapat menciptakan suasana kelas menjadi kondusif. c. Klasifikasi Keaktifan Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah. Jenis-jenis aktivitas siswa dalam belajar adalah sebagai berikut (Sardiman , (2001: 99): 1) Visual activities, misalnya membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan. 2) Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi. 3) Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: percakapan, diskusi , musik, pidato.
13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4) Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5) Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6) Motor
activities,
melakukan
percobaan,
membuat
konstruksi,
bermain. 7) Mental activities, misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, mengambil keputusan. 8) Emotional activities, seperti: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, tenang. Sudjana (2004: 61) menyatakan keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal:
(1) mengikuti dan melaksanakan tugas belajar; (2) terlibat dalam
pemecahan masalah; (3) bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya; (4) berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah; (5) melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru; (6) menilai kemampuan dirinya dan hasil– hasil yang diperolehnya; (7) kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tentang keaktifan, maka peneliti dapat menyimpulkan indikator keaktifan, yaitu; (1) mengikuti dan melaksanakan tugas belajar; (2) menjawab dan bertanya kepada guru dan 14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
teman dalam memahami persoalan; (3) mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi; (4) mencari sumber informasi; (5) mengkomunikasikan hasil pengamatan. c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, peserta didik juga dapat berlatih untuk berfikir kritis, dan dapat memecahkan permasalahanpermasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Putra (2014: 263), menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar siswa adalah (1) memberikan motivasi atau menarik perhatian peserta didik, sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran; (2) menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar kepada peserta didik); (3) mengingatkan kompetensi belajar kepada peserta didik; (4) memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari); (5) memberikan petunjuk kepada peserta didik cara mempelajari; (6) memunculkan aktifitas, partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, (7) memberikan umpan balik (feedback); (8) melakukan tagihan-tagihan kepada peserta didik berupa tes sehingga kemampuan peserta didik selalu terpantau dan terukur; (9) menyimpulkan setiap materi yang disampaikan diakhir pembelajaran. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan keaktifan adalah segala kegiatan fisik maupun non fisik siswa dalam proses geiatan 15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
belajar mengajar yang optimal sehingga dapat menciptakan suasana kelas menjadi kondusif. Keaktifan siswa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti menarik atau memberikan motivasi kepada siswa dan keaktifan juga dapat ditingkatkan, salah satu cara meningkatkan keaktifan yaitu dengan mengenali keadaan siswa yang kurang terlibat dalam proses pembelajaran.
3.Pendekatan Saintifik a. Pengertian Pendekatan Saintifik Pendekatan santifik sering disebut juga pendekatan ilmiah, pendekatan saintifik di terapkan dalam kurikulum 2013. (Daryanto, 2014: 51) menyatakan bahwa pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. b. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Daryanto (2014: 54), menyatakan tujuan pembelajaran melalui pendekatan saintifik adalah sebagai: 1) Untuk meningkatkan kemampuan intelektual. 2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah.
16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3) Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah. 4) Untuk mengembangkan karakter siswa. c. Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik Daryanto (2014: 59) menyatakan langkah-langkah pembelajaran saintifik memiliki lima pengalaman pokok dalam proses pembelajaran saintifik, diantaranya : 1.
Mengamati Mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran.
Mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses pembelajaran dapat bermakna bagi siswa. Siswa dianjurkan untuk mengamati keadaan di sekitar, lalu menuliskan pertanyaan-pertanyaan
yang
muncul
dari
benak
mereka,
untuk
menemukan jawabannya para siswa dapat mempelajari konsep sains yang berkaitan dengan hasil pengamatan (Dewi, 2008 : 53). Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut yang telah dinyatakan oleh (Daryanto, 2014: 56-58) : (1) menentukan objek apa yang akan diobservasi; (2) membuat pedoman observasi/ diamati; (3) menentukan secara jelas data yang akan diobservasi/ diamati; (4) menentukan tempat yang akan diobservasi; (5) menentukan bagaimana pelaksanaan pengamatan agar
17
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
berjalan mudah dan lancar; (6) menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi. 2. Menanya Pertanyaan sering muncul setelah siswa melakukan pengamatan. Melalui kegiatan menanya dapat pula dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik, semakin lebih banyak bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan adalah dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dengan sumber yang beragam (Daryanto 2014: 68). Samatowa (2011: 96) menyatakan bahwa dengan melakukan kegiatan bertanya dapat diukur tingkat pemahaman siswa dalam proses pembelajaran, sejauh mana siswa menggunakan pemahaman dan pemikirannya dalam kegiatan pembelajaran. 3. Menalar Daryanto (2014: 70) mengemukakan bahwa menalar merupakan kegiatan memproses informasi yang diperoleh dari kegiatan mengamati, mengumpulkan informasi. Penalaran adalah proses berfikir yang logis atas fakta-fakta
yang
dipahami
untuk
pengetahuan. 4. Mencoba
18
memperoleh
kesimpulan
berupa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Eksperimen dimaksudkan untuk mengembangkan tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Daryanto, 2014: 71): Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar maka hal yang harus diperhatikan adalah: (1) guru merumuskan tujuan eksperimen yanga akan dilaksanakan; (2) guru bersama murid mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan; (3) perlu memperhitungkan tempat dan waktu; (4) guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid; (5) guru membicarakan masalah yanga akan yang akan dijadikan eksperimen; (6) membagi kertas kerja kepada murid; (7) murid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) siswa mengumpulkan hasil pekerjaan eksperimen yang telah dilakukan (Daryanto, 2014: 74). 5. Mengkomunikasikan Daryanto (2014: 80) menyatakan bahwa mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. (Samatowa 2011: 96) mengemukakan pendapatnya bahwa melakukan komunikasi yang baik adalah dapat dimengerti dan dipahami oleh pendengar (penerima informasi). Kompetensi
yang
harus
diperhatikan
dalam
kegiatan
mengkomunikasikan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berfikir kritis dan kemampuan berbahasa yang baik dan 19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
benar agar penyampian informasi baik lisan atau tertulis dapat diterima pendengar dengan baik.
4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam Putra (2014: 51) berpendapat bahwa IPA adalah pengetahuan yang mempelajari dan menjelaskan serta menginvestigasi fenomena alam. Wisudawati (2014: 24) mengemukakan bahwa hakekat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) meliputi empat unsur utama yaitu: 1) Sikap Rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhuk hidup serta hubungan sebab
akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat
dipecahkan melalui prosedur yang baru serta dapat mengembangkan sikap religious. 2) Proses Prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi penyususnan hipotesis perencanaan eksperimen, evaluasi pengukuran dan penarikan kesimpulan. IPA perlu memahami bagaimana hubungan fakta-fakta yang meliputi cara kerja, cara berfikir, dan cara memecahkan masalah. 3) Produk Produk berupa fakta, prinsip, teori dan hukum. 20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4) Aplikasi Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari . Dalam proses pembelajaran IPA keempat unsur itu diharapkan dapat muncul atau terlaksana sehingga peserta didik mengalami proses pembelajaran secara utuh, memahami fenomena alam yang terjadi dilingkungan melalui pemecahan masalah, metode ilmiah dan melakukan eksperimen dalam menemukan fakta baru. b. Fungsi Mata Pelajaran IPA Fungsi Mata Pelajaran IPA (dalam Depdiknas 2004 (dalam Putra 2014: 74) adalah: 1)
Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
2)
Mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah.
3)
Mempersiapkan siswa menjadi warganegara yang melek IPA dan teknologi.
4)
Menguasai konsep IPA untuk bekal hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan Ilmu
Pengetahuan Alam dapat menanamkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa, mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah, serta dapat mengetahui konsep IPA. c.
Karakteristik Pembelajaran IPA Karakteristik proses pembelajaran IPA diantaranya adalah: 21
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1) Siswa perlu dilibatkan secara altif dalam aktivitas pembelajaran menggunakan metode ilmiah dan keterampilan proses. 2) Siswa perlu didorong melakukan aktivitas yang melibatkan pencarian jawaban. 3) Siswa perlu dilatih learning by doing ( belajar dengan berbuat sesuatu), kemudian merefleksikannya.
B. Penelitian yang Relevan Terdapat empat penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, penelitian tersebut adalah: 1. Purnomo (2013), melakukan penelitian keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas V MAN Kebumen 1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, keterampilan proses sains siswa meningkat dari 40,63% pada pra siklus menjadi 64% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 83,25% pada siklus ke II. Peningkatan keterampilan proses ini berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa dari 65 dengan ketuntasan 32,5% pada pra siklus menjadi 67 dengan ketuntasan 67,5% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 77 dengan ketentuan 72,5 pada siklus ke II. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Purnomo 22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), dan variabel yang diteliti adalah keterampilan proses yang berkaitan dengan pendektan saintifik seperti mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. 2. Deden (2013), melakukan penelitian tentang penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA kelas VI SDN Rambin Sanggau. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatakan keterampilan proses sains pada mata pelajaran IPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan hasil penelitian sebagai berikut : keterampilan proses sains pada siklus I sebesar 48,76, Pada siklus II persentase keterampilan proses sains menjadi 85,11% dilihat dari hasil persentase proses sains siklus II dapat ditarik kesimpulan bahwa pengunaan metode ekperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik kelas VI di SDN No 47 Rambin Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Deden dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), dan variabel yang diteliti adalah keterampilan proses yang berkaitan dengan pendektan saintifik dan proses pembelajaran dengan menggunakan eksperimen. 3. Sulaiha (2011) melakukan penelitian tentang peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA pokok bahasan gaya melalui metode eksperimen pada kelas IV SDN Mangunharjo 6 Purbalingga. Penelitian ini bertujuan untuk 23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Mangunharjo 6 Purbalingga. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan hasil penelitian menunjukkan Pada siklus I, aktivitas siswa secara klasikal mencapai 79,65% dan persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal mencapai 82,22%. Pada siklus II aktivitas siswa secara klasikal mencapai 90,18% dan persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal mencapai 96%. Aktivitas siswa dalam kelompok juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Aktivitas kelompok pada siklus I sebesar 76,22%, sedangkan pada siklus II sebesar 87,65%. Berdasarkan data dari siklus II tersebut, maka siswa kelas IV telah mencapai persentase aktivitas secara klasikal, karena kelas dikatakan aktivitasnya baik bila terdapat minimal 70% dari jumlah siswa mendapat persentase individu minimal 70% dalam kelas itu. Sedangkan berdasarkan ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada siklus I dan Siklus II tersebut, maka siswa kelas IV telah mencapai ketuntasan hasil belajar secara klasikal, karena kelas dikatakan tuntas belajar bila terdapat minimal70% dari jumlah keseluruhan yang telah mencapai skor ≥ 72. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Sulaiha dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama meneliti variable keaktifan siswa, subyek penelitian yaitu kelas IV SD dan samasama menggunakan jenis penelitian tindakan kelas.
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Uswathun Khasanah (2013), melakukan penelitian tentang peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Plaosan 1 menggunakan metode inkuiri terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian tindakan Kelas (PTK), dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan metode inkuiri terbimbing dapat merangsang keaktifan siswa dan berdampak pada prestasi belajar IPA siswa kelas IV SDN Plaosan 1. Hasil tersebut dibuktikan dari adanya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa yang meningkat dari siklus 1 sebesar 33,33% menjadi 50% pada siklus II meningkat menjadi 33,33% menjadi 55,56%. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Khasanah dengan penelitian yang akan dilakukan ini adalah sama-sama menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dan samasama mengkaitkan kegiatan eksperimen pada proses pembelajaran IPA, dan variabel pembading pada penelitian ini adalah hasil belajar, sedangkan pada penelitian selanjutnya menggunakan variabel pembanding keaktifan siswa.
25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berikut ini adalah literatur map penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya:
Keaktifan Pendekatan Keterampilan Proses (Pendekatan Saintifik)
Purnomo (2013). Keterampilan Proses Sains – Hasil belajar
Keterampilan Melakukan Eksperimen
Deden(2013). Metode eksperimenketerampilan prose sains
Sulaiha (2011).Keatifan siswa-hasil belajarmetode eksperimen
Khasanah (2013). Keaktifan-Prestasi Belajar-Inkuiri Terbimbing
Keaktifan-Keterampilan melakukan eksperimen melalui pendekatan saintifik
Gambar 2.1 Literatur Map Penelitian-penelitian Sebelumnya Berdasarkan gambar 2.1, dimana literatur map penelitian-penelitian yang relevan, maka dapat diamati bahwa terdapat empat penelitian yang berfokus pada keaktifan keterampilan dalam melakukan eksperimen melalui pendekatan saintifik. Ada dua penelitian yang membahas tentang keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen, satu penelitian yang membahas keterampilan melakukan eksperimen, 26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
serta ada satu penelitian yang menjelaskan penelitian dengan menggunakan pendekatan
saintifik.
Keempat
penelitian
tersebut
menunjukkan
adanya
keberhasilan yaitu dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam menggunakan keterampilan proses dalam melakukan eksperimen. Sehingga dari penelitianpenelitian terdahulu dapat diketahui bahwa penelitian dengan melakukan eksperimen mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Serta dengan memakai pendekatan saintifik mampu membawa siswa dalam keterampilan proses sains dapat meningkatkan hasil belajar. Oleh karena itu, peneliti akan mengangkat topik keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa dengan menggunakan pendekatan saintifik.
C. Kerangka Berpikir Pendidikan IPA adalah proses pembelajaran menekankan pada pemberian pengalaman langsusng tentang gejala-gejala alam untuk mengembangkan kompetensi agar dapat memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendekatan saintifik termasuk di dalam keterampilan proses IPA, keterampilan proses adalah keterampilan yang diperoleh dari keterampilan fisik, mental, emosi sebagai penggerak agar siswa mampu menemukan dan mengembangkan fakta yang diinginkan. Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam keterampilan proses adalah mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan (Daryanto, 2014: 59). Keterampilan melakukan eksperimen adalah pemberian kesempatan kepada siswa, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Dengan melakukan 27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
eksperimen ini, siswa diharapkan sepenuhnya terlibat merencanakan eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan data dan memecahkan masalah yang dihadapi, sehingga siswa akan mudah memahami konsep jika pembelajaran disajikan secara konkret. Jika guru menekankan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran, maka siswa akan lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan terbantu untuk meningkatakan keterampilan melakukan eksperimen. Adapun kerangka berfikir dapat dilihat pada gambar berikut: Pendekatan Saintifik
Pembelajaran IPA
Keaktifan Siswa
Materi Gaya dan Gerak
Keterampilan Melakukan Eksperimen
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan landasan teori, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir, maka hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah: 1. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan melakukan eksperimen siswa dalam mata pelajaran IPA pada materi gerak dan gaya kelas IV SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015.
28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Penggunaan pendekatan saintifik mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam mata
pelajaran IPA materi gerak dan gaya kelas IV A SD Kanisius Kalasan
Tahun Pelajaran 2014/ 2015. 3. Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan santifik dapat meningkatkan keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa pada materi gerak dan gaya kelas IV SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015.
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini peneliti memaparkan tentang jenis penelitian, setting penelitian, rencana penelitian, persiapan, rencana setiap siklus, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan instrumen data, teknik analisis data dan indikator keberhasilan. Jenis penelitian mengurai secara singkat tentang penelitian yang dipilih oleh peneliti. Setting penelitian berisi tentang tempat, subyek, obyek, dan waktu penelitian yang telah dilaksanakan. Pada rencana penelitian berisi tentang persiapan dan rencana tindakan pada setiap siklusnya termasuk observasi dan refleksi. Pengumpulan data dan instrumennya berisi tentang cara mengumpulkan data, dan instrumen yang digunakan di dalam penelitian ini.
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan keaktifan dan keterampilan melakukan eksperimen. Penelitian penggunaan pendekatan saintifik ini termasuk penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan proses pengkajian masalah yang terjadi di dalam kelas melalui refleksi sebagai upaya untuk memecahkan masalah dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan (Sanjaya, 2011: 26). Penelitian ini terdiri dari dua siklus pada tiap
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
siklus terdapat rangkaian kegiatan utama yaitu: (1) perencanaan (2) tindakan (3) pengamatan (4) refleksi (Arikunto, 2006; 74). Perencanaan
Refleksi
SIKLUS 1
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pengamatan
Siklus Berikutnya
Gambar 3.1 Bagan Model Siklus PTK
31
Pelaksanaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Keempat aspek pokok dalam Penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2008: 70). Penelitian Tindakan Kelas dilakukan melalui proses yang dinamis yang terdiri dari 4 momentum, yaitu : 1. Perencanaan Perencanaan adalah mengembangan rencana tindakan yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana penelitian tindakan kelas hendaknya tersusun dan harus prospektif pada tindakan, rencana itu harus memandang keberhasilan dimasa depan. 2. Tindakan Tindakan yang dimaksudkan disini adalah tindakan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana. Praktik diakui sebagai gagasan dalam tindakan dan tindakan digunakan sebagai pijakan bagi pengembangan tindakan berikutnya yaitu yang disertai niat untuk memperbaiki keadaan. 3. Pengamatan/ Observasi Observasi berfungsi untuk mengdokumentasikan pengaruh tindakan. Observasi adalah seluruh proses tindakan terkait, pengaruh, keadaan dan kendala tindakan direncanakan dan pengaruhnya, serta persoalan lain yang timbul dalam proses penelitian.
32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Refleksi Refleksi adalah mengingat atau merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan.
B. Setting Penelitian 1. Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015 yang berjumlah 27 siswa, terdiri jumlah anak laki-laki 17 siswa dan jumlah anak perempuan 10 siswa. 2. Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah peningkatan aktivitas belajar siswa yang meliputi mengikuti dan melaksanakan tugas belajar, menjawab dan bertanya kepada guru dan teman dalam memahami persoalan, mengikuti dan melaksanakan
jalannya
diskusi,
mencari
mengkomunikasikan hasil pengamatan, dan
sumber
informasi,
dapat
keterampilan eksperimen
diantaranya merancang hipotesis, merangkai alat dengan benar, melakukan percobaan secara runtut, mencatat data, dan menarik kesimpulan. 3. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Kalasan yaitu beralamat di Kringinan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. SD Kanisius Kalasan ini terletak di seberang jalan Jogja-Solo. 33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 9 bulan Tahun Pelajaran 2013/2014 dari Bulan April 2014 – Januari tahun 2015 dengan deskripsi kegiatan sebagai berikut: Penelitian ini diawali pada bulan April 2014 dengan menyusun proposal penelitian, pada bulan Mei 2014 dan Juni 2014 peneliti melakukan revisi proposal penelitian dan menysun instrument penelitian, bulan Juli 2014 peneliti melakukan revisi proposal penelitian serta instrument penelitian, untuk proses pengambilan data siklus I dan Siklus II dilaksanakan pada bulan September 2014, hasil pengambilan data pada siklus I dan II diolah oleh peneliti pada bulan Sebtember 2014, pada bulan Oktober 2015 dan November 2014 peneliti melakukan revisi pengolahan data serta menyusun laporan penelitian, dan pada bulan Desember 2014 peneliti melakukan revisi keseluruhan hasil penelitian yang akan diujikan pada bulan Januari 2015.
C. Rencana Tindakan Rencana tindakan dalam penelitian ini terdiri dari perancanaan sebelum penelitian dan rencana setiap siklus. Penjelasan tentang rencana tersebut terdapat dibawah ini. 1. Persiapan Penelitian Persiapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas di SD Kanisius Kalasan kelas IV adalah sebagai berikut:
34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a. Meminta ijin kepada Kepala SD Kanisius Kalasan untuk melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut. b. Melakukan observasi pada siswa kelas IV untuk memperoleh data mengenai kegiatan pembelajaran IPA serta kerakteristik siswa kelas IV SD Kanisius Kalasan. c. Melakukan wawancara dengan guru kelas dan sebagian siswa kelas IV SD Kanisius Kalasan. d. Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas. e. Menganalisis masalah belajar siswa mengenai gaya dan gerak f. Merumuskan masalah. g. Merumuskan hipotesis. h. Menyusun rencana penelitian dalam setiap siklus. i. Membuat gamnbaran awal mengenai kemampuan keterampilan melakukan eksperimen dan keaktifan siswa kelas IV pada materi gaya dan gerak. j. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, dan instrumen penilaian dan penelitian. k. Menyiapkan alat peraga. 2. Rencana Tindakan Siklus I Siklus pertama akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan dengan gambaran sebagai berikut: a. Perencanaan
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pada tahap perencanaan terlebih dahulu merancang dan menyiapkan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam perencanaan yaitu silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, alat peraga, instrumen evaluasi, refleksi dan media pembelajaran. Penelitian juga akan menyiapkan tempat penelitian yaitu ruang kelas untuk kegiatan penelitian. Perencanaan ini dalam pelaksanaan pembelajaran dengan melakukan eksperimen dengan materi gerak dan gaya melalui pendekatan saintifik. Tujuan menggunakan pendekatan saintifik untuk memberikan kepada peserta didik dalam memahami berbagai materi gerak dan gaya. Kondisi pembelajaran ini melibatkan siswa untuk lebih dewasa dalam melakukan eksperimen guna menemukan fakta dari suatu fenomena. b. Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV A SD Kanisius Kalasan pada Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Siklus I dalam penelitian ini dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yaitu tanggal 25 dan 26 September 2014. Pada setiap pertemuan
pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rancangan
pembelajaran yang telah disusun peneliti dengan mengajarkan tentang gaya gesek. Saat melaksanakan eksperimen peneliti meminta siswa belajar menggunakan pendekatan saintifik yaitu siswa mengamati eksperimen, menanya atau menjawab jika belum jelas, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan hasil pengamatan setiap melaksanakan eskperimen, 36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sehingga dapat mendorong dan meningkatkan keaktifan dan keterampilan siswa dalam proses pembelajaran. c. Observasi Mengamati/ observasi dalam penelitian ini mencakup observasi proses pembelajaran melakukan eksperimen dengan materi gerak dan gaya melalui pendekatan saintifik. Pengamatan proses pembelajaran dilakukan dengan
mengamati,
informasi,
dan
menanya,
dapat
menalar,
mencoba,
mengkomunikasikannya.
mengumpulkan
dengan
melakukan
eksperimen yang dilakukan antara siswa dan dibimbing guru maka dapat melatih siswa untuk lebih aktif dan dewasa dalam pengambilan keputusan. d. Refleksi Kegiatan
refleksi
dilakukan
untuk
memahami
proses
dan
mengetahui sejauh mana keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen melalui pendekatan saintifik untuk materi gaya dan gerak pada siswa serta kendala yang terjadi selama proses menggunakan model saintifik yang sedang berlangsung. Sebelum dilakukan refleksi, akan dilakukan terlebih dahulu evaluasi untuk mengetahui sejauh mana keaktifan siswa dalam melakukan keterampilan eksperimen yang telah dilaksanakan. Evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala keaktifan siswa. Jika siklus pertama belum memenuhi apa yang diharapkan peneliti atau belum mencapai target, maka akan dilakukan siklus kedua. Refleksi dari tindakan yang pertama ini akan digunakan untuk melakukan revisi 37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pada tindakan yang kedua dengan berdiskusi dengan guru kelas IV A serta tanggapan dari siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan Yogyakarta. 3. Rencana siklus II Pelaksanaan siklus II akan dilaksanakan selama 2 pertemuan, pelaksanaannya berdasarkan dengan hasil evaluasi dari pelaksanaan siklus I.
D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data ini menggunakan data yang berhubungan dengan keaktifan dan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen dengan materi gerak dan gaya melalui pendekatan saintifik. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan wawancara dan pengamatan. 1.
Wawancara Wawancara merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan langsung kepada guru atau siswa. Menurut Sudjana (2009: 68) mengungkapkan bahwa ada dua jenis wawancara yaitu wawancara terstruktur dan wawancara bebas. Wawancara terstruktur dilakukan pada saat melakukan wawancara dengan dengan guru kelas. Peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui kondisi kelas dan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran IPA. Peneliti menyusun terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang ada diajukan kepada guru. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun pedoman 38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
wawancara menurut (Arifin, 2009: 158) adalah : (1) merumuskan tujuan wawancara; (2) membuat kisi-kisi wawancara; (3) menyusun pertanyaan sesuai dengan data yang diperlukan. Wawancara tidak terstruktur dilakukan oleh peneliti kepada siswa. Peneliti menggunakan wawancara ini agar peneliti lebih dekat dengan siswa. hasil wawancara tidak terstruktur meliputi pendapat siswa tentang pembelajaran IPA, sikap siswa saat melaksanakan eksperimen, dan cara guru dalam mengajar IPA. Hasil wawancara juga dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam penelitian. 2.
Observasi Kegiatan
observasi
dialakukan
selama
proses
pembelajaran
berlangsung. Peneliti meelakukan observasi terhadap keaktifan siswa. Peneliti mengisi lembar pengamatan keaktifan yang sudah disediakan setiap pertemuan. Observasi digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi belajar mengajar, tingkah laku dan interaksi kelompok (Dwitagama, 2009: 66). Lembar pengamatan keaktifan siswa yang dikembangkan sendiri oleh penulis dengan bimbingan dosen pembimbing (expert judgement). Aspek yang diamati meliputi siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajar dalam proses belajar, terlibat dalam pemecahan masalah dalam kegiatan belajar, bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, melaksanakan diskusi kelompok
39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sesuai dengan petunjuk guru, mencatat tugas yang diberikan guru dalam pembelajaran, terlibat dalam menyimpulkan pembelajaran.
E. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan 1 buah instrumen yakni lembar observasi. Lembar observasi dilakukan guru untuk memperoleh hasil mengenai keaktifan dan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen dengan menggunakan pendekatan saintifik. Langkah yang dilakukan peneliti yaitu memberikan tanda checklist pada kolom sesuai pilihannya sesuai indikator yang diamati. Penyusunan lembar pengamatan dalam penelitian ini diambil dari beberapa indikator keaktifan dan keterampilan siswa. Lembar pengamatan keaktifan dapat dilihat pada lampiran. Sedangkan kisi-kisi lembar pengamatan keaktifan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
No. 1 2 3 4 5
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Keaktifan Indikator Turut serta dalam melaksanakan tugas belajar Bertanya dan menjawab kepada teman dan guru dalam memahami persoalan Mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok Mencari informasi untuk memecahkan masalah Mengkomunikasikan hasil pengamatan
Untuk pemberian skor variabel keaktifan pada tabel 3.3 observer harus mengisi lembar pengamatan dengan cara memberi tanda (√) pada indokator yang
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dicapai oleh siswa. Rambu-rambu skor untuk lembar pengamatan keaktifan sebagai berikut: Tabel 3.3 Instrumen Lembar Pengamatan Keaktifan dan Rambu-rambu Skoring No
Indikator Penelitian
Sko r
Deskripsi
1
Turut serta dan melaksanakan tugas belajar.
3
Jika dapat mengikuti dan melaksana kan tugas dengan baik sesuai petunjuk guru Jika dapat mengikuti dan melaksana kan tugas dengan cukup baik Jika tidak dapat mengikuti dan melak sanakan tugas belajar dengan baik Jika berani bertanya kepada guru dan teman, dan menjawabnya dengan jelas dalam memahami persoalan Jika berani bertanya kepada teman dan guru, namun cukup jelas/ benar menjawab pertanyaan dari teman dalam memahami persoalan Jika tidak mau bertanya maupun menjawab dari teman dan guru dalam memahami persoalan Jika dapat mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok dengan baik Jika dapat mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok dengan cukup baik Jika tidak dapat mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok Jika dapat mencari informasi untuk memecahkan masalah dengan cepat dan benar Jika dapat mencari informasi untuk memecahkan masalah dengan cukup cepat dan benar Jika tidak dapat mencari informasi untuk memecahkan masalah dengan cepat dan benar
2 1
2
Bertanya dan men jawab kepada teman dan guru dalam memahami persoalan
3
2
1
3
Memiliki dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok
3 2
1 4
Mencari informasi untuk memecahkan masalah
3
2
1
41
No Siswa 1 Dst
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lanjutan Tabel 3.3 No
Indikator Penelitian
Skor
5
Mengkomunikasikan hasil pengamatan
3
Deskripsi
No Siswa 1 Dst
Jika dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan dengan benar dan tepat 2 Jika dpat mengkomunikasikan hasil pengamatan dengan cukup benar 1 Jika tidak dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan dengan benar dan tepat Jumlah Skor
Penyusunan lembar pengamatan dalam penelitian ini diambil dari beberapa indikator keterampilan eksperimen siswa. Lembar pengamatan keterampilan eksperien dapat dilihat pada lampiran. Sedangkan kisi-kisi lembar pengamatan keterampilan eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Keterampilan Eksperimen No. Indikator 1 Merancang hipotesis 2 Merangkai alat dengan benar 3 Melakukan percobaan secara runtut 4 Mencatat data 5 Menulis kesimpulan
Untuk pemberian skor variabel keterampilan pada tabel 3.5 observer harus mengisi lembar pengamatan dengan cara memberi tanda (√) pada kolom indikator yang dicapai oleh siswa. Rambu-rambu skor untuk lembar keaktifan sebagai berikut:
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.5 Instrumen Lembar Pengamatan Keterampilan Eksperimen dan Rambu-rambu Skoring No
Indikator Penelitian
Skor
Deskripsi
No Siswa 1
1
Merangkai alat dengan benar
3
2 1
2
Melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur
3 2
1
3
Melakukan percobaan dari awal hingga akhir secara runtut
3 2 1
4
Mengumpulkan dan mencatat data
3 2 1
5
Membuat kesimpulan dari hasil eksperimen
3 2
1
Jika dapat merangkai alat dan bahan dengan benar dan tepat, sesuai dengan petunjuk Jika merangkai alat dan bahan dengan kurang tepat sesuai dengan petunjuk Jika tidak dapat merangkai alat dan bahan dengan benar dan tepat sesuai petunjuk Jika melaksanakan eksperimen dengan benar dan tepat sesuai dengan prosedur Jika melaksanakan eksperimen dengan cukup benar namun kurang tepat sesuai dengan prosedur Jika melakukan ekperimen dengan tidak tepat dan tidak sesuai dengan prosedur Jika dapat melakukan percobaan dari awal hingga akhir dengan runtut Jika melakukan percobaan dari awal hingga akhir dengan kurang runtut Jika dapat melakukan percobaan dari awal hingga akhir dengan tidak runtut Jika mengumpulkan dan mencatat data dengan runtut Jika mengumpulkan dan mencatat data cukup runtut Jika mengumpulkan data dan mencatat data tidak runtut Jika membuat kesimpulan dari hasil eksperimen dengan benar dan tepat Jika membuat kesimpulan dari hasil eksperimen dengan cukup benar namun kurang tepat Jika membuat kesimpulan dari hasil eksperimen dengan tidak benar dan tidak tepat
Jumlah Skor
43
dst
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F. Validitas dan Reliabilitas Pada tahap validitas dan reliabilitas akan dibahas dengan pengertian validitas, reliabilitas, jenis validitas yang digunakan dalam penelitian serta hasil validitas dan reliabilitas perangkat pembelajaran. 1. Validitas Masidjo, (28: 2010) menyatakan bahwa validasi berarti taraf sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi, karena tipe validitas ini sering digunakan dalam penelitian. Validitas isi berkenaan dengan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya diukur. Validitas isi merupakan validitas yang dilakukan dengan melakukan pengujian melalui profesional judgment. Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini telah divalidasikan oleh ahli. Uji validitas isi perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP, LKS diujikan kepada expert judgment yaitu dosen, guru dan kepala sekolah. Penilaian yang digunakan untuk mengukur validitas silabus dan RPP dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert menurut Arikunto (2012: 89) merupakan skala yang disusun dalam bentuk pertanyaan dan diikuti dengan skor yang menunjukkan tingkatan. Tingkatan skor yang digunakan di penelitian ini adalah bernilai dari 1 – 5. Skor 1 berarti sangat buruk, skor 2 berarti buruk, skor 3 berarti cukup, skor 4 berarti baik, dan skor 5 berarti sangat 44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
baik. Penilaian dilakukan oleh 3 validator, validaror 1 yaitu dosen Universitas Sanata Darma, validator 2 adalah Kepalas Sekolah SDK Kalasan, dan validator 3 adalah guru kelas IV SDK Kalasan Hasil evaluasi RPP yang divaliditas oleh expert judgment dapat dilihat pada tabel berikut:
1 4
2 5
Tabel 3.6 Validasi RPP Komponen Penilaian 3 4 5 6 7 8 5 5 4 3 4 5
4
5
4
5
5
4
5
4
5
5
4,6
5
4
5
4
3
4
5
5
4
4
4,3
Validator Validator 1 Validator 2 Validator 3
9 4
10 5
Ratarata 4,4
Rata-rata 4,4 Komponen penilaian RPP dari tabel di atas meliputi: (1) Kelengkapan unsur RPP; (2) Kesesuaian K1, KD; (3) Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran
dengan
pendekatan/model
indikator;
pembelajaran;
(4) (5)
Ketepatan Rumusan
dalam
tujuan
memilih
pembelajaran
mencerminkan pendekatan/model/metode/teknik yang dipilih; (6) Pengaturan alokasi waktu pada setiap kegiatan proporsional; (7) Kelengkapan rumusan akhir pelajaran (rangkuman, evaluasi, refleksi tidak lanjut); (8) Tingkat kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran dengan penilaian; (9) Kesesuaian alokasi waktu dengan materi dan kegiatan pembelajaran; (10) Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku.Dengan demikian dapat dilihat validator 1 memberikan nilai cukup pada satu komponen yaitu komponen nomor 6, memberikan nilai baik pada 4 komponen yaitu komponen nomor 1,5,7,9,
45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
memberikan nilai sangat baik pada 4 komponen yaitu komponen nomor 2,3,4,8,10, dengan rata-rata nilai yang diberikan validator 1 adalah 4,4. Validaror 2 memberikan penilaian baik pada 4 komponen yaitu komponen nomor 1,3,6,8, dan memberikan nilai sangat baik pada 6 komponen yaitu komponen nomor 2,4,5,7,9,10, dengan rata-rata nilai yang diberikan validator 2 adalah 4,7. Validator 3 memberikan nilai cukup pada satu komponen yaitu komponen nomor 5, memebrikan nilai baik pada 5 komponen yaitu komponen nomor 2,4,6,9,10, dan memberikan nilai sangat baik pada 4 komponen yaitu komponen nomor 1,3,7,8, dengan rata-rata nilai yang diberikan adalah 4,3. Tabel 3. 7 Validasi Silabus Validator Validator 1 Validator 2 Validator 3
1 4 5 4
Komponen Penilaian 2 3 4 5 5 4 4 5 5 3 5 4 5 4 5 5 Rata-rata
Rata-rata 6 5 5 5
7 4 4 4
4,4 4,4 4,6 4,5
Komponen penilaian silabus dari tabel di atas meliputi: (1) Kelengkapan unsur silabus; (2) Kesesuaian K1, KD dan indikator; (3) Kesistematisan kegiatan pembelajaran; (4) Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan; (5) Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator; (6) Kesesuaian alokasi waktu dengan materi dan kegiatan pembelajaran; (7) Penguasaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku. Tabel 3.7 menunjukkan bahwa validator 1 memberikan nilai baik pada 4 komponen yaitu komponen nomor 1,3,4,7 dan memberikan nilai sangat baik pada 3 komponen yaitu
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
komponen nomor 2,5,6. Rata-rata skor yang diberikan oleh validator 1 adalah 4,4. Validator 2 memberikan penilaian cukup pada 1 komponen yaitu komponen nomor 3, dan memberikan nilai baik pada 2 komponen, yaitu komponen nomor 5 dan 7, komponen yang mendapatkan nilai sangat baik adalah komponen nomor 1,2,4,6. Dengan rata-rata nilai yang diberikan validator 2 adalah 4,4. Validator 3 memberikan nilai baik pada 3 komponen yaitu komponen nomor 1,3,7, dan memebrikan nilai sangat bagik pada 4 komponen yaitu komponen nomor 2,4,5,6 dengan nilai rata-rata yang diberikan validator 3 adalah 4,6. Tabel 3. 8 Validasi LKS Validator Validator 1 Validator 2 Validator 3
1 4 5 4
2 5 5 5
Komponen Penilaian 3 4 5 6 4 4 5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 Rata-rata
Rata-rata 7 4 4 5
8 4 4 5
4,4 4,5 4,5 4,5
Komponen penilaian LKS dari tabel di atas meliputi: (1) Kelengkapan unsur LKS; (2) Rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami siswa; (3) Rumusan kegiatan pembelajaran LKS singkat dan sederhana sehingga mudah dipahami siswa; (4) Urutan kegiatan pembelajaran pada LKS runtut; (5) Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran; (6) Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa; (7) Tampilan LKS indah dan menarik. Validator 1
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
memberikan nilai baik pada 5 komponen yaitu komponen nomor 1,3,4,7, memberikan nilai sangat baik pada 3 komponen yaitu komponen nomor 2,5,6, dengan rata-rata nilai yang diberikan validator 1 adalah 4,4. Validator 2 memberikan nilai baik pada 4 komponen yaitu komponen nomor 3,5,7,8, dan memberikan nilai sangat baik pada 4 komponen yaitu komponen nomor 1,2,4,6, dengan memberikan rata-rata nilai adalah 4,5. Validator 2 memberikan penilaian cukup pada 1 komponen yaitu komponen nomor 3, memberikan nilai baik pada 2 komponen yaitu komponen nomor 1,6, memberikan nilai sangat baik pada 5 komponen yaitu komponen nomor 2,4,5,7,8 dengan rata-rata yang diberikan adalah 4,5. 2. Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan sejauh mana pengukuran data dapat dipercaya dan diukur secara tepat. Dalam menghitung reliabilitas lembar pengamatan keaktifan dan keterampilan melakukan eksperimen siswa, digunakan persentase kesepakatan (percent agreement) (Sumanto, dkk, 2005: 28). Reliabilitas dilakukan dengan menunjukkan indikator-indikator keaktifan dan keterampilan eksperimen siswa kepada dua orang observer yaitu guru kelas IV A dan guru yang sudah pernah mengajar kelas IV di SD Kanisius Kalasan Yogyakarta. Kedua observer selanjutnya memberikan penilaian terhadap indikator-indikator yang ada pada lembar observasi apakah dapat diteramati atau tidak selama proses
pembelajaran.
Hasil
penilaian
indikator-indikator
eksperimen dan keaktifan dapat dilihat pada tabel 3.9. 48
keterampilan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.9 Penilaian Indikator Keaktifan Siswa No.
Variabel
Indikator
1
Keaktifan siswa
Turut serta dalam melaksanakan tugas belajar Bertanya dan menjawab kepada teman dan guru dalam memahami persoalan Mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok Mencari informasi untuk memecahkan masalah Mengkomunikasikan hasil pengamatan Merancang hipotesis Merangkai alat dengan benar Melakukan percobaan secara runtut Mencatat data Menulis kesimpulan
2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keterampilan eksperimen
Observer 1 1
Observer 2 1
1
1
1
1
0
1
1 1 1 1 0 1
1 0 1 1 1 1
Untuk menghitung persentasekesepakatan (percent agreement) dilakukan dengan menghitung persentase kesepakatan total dengan rumus: Rumus =
Atot X 100% Atot + D
Keterangan: Atot adalah agreement total Atot
: Jumlah interval di mana kedua observer memberi tanda kesepakatan yang sama (baik indikator yang dapat teramati atau tidak)
D
: Jumlah interval di mana kedua observer memberi tanda kesepakatan yang berbeda.
a. Reliabilitas lembar observasi keaktifan siswa
49
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Reliabilitas lembar observasi keaktifan =
=
Atot X 100% Atot + D 4 X 100 % 4 +1
= 80% b. Reliabilitas lembar observasi keterampilan eksperimen Reliabilitas lembar observasi keterampilan eksperimen =
=
Atot X 100% Atot + D 3 X 100% 2+2
= 60% Reliabilitas lembar observasi keaktifan siswa sebesar 80% dan reliabilitas lembar observasi keterampilan eksperimen sebesar 60%, maka kedua lembar observasi tersebut sudah layak digunakan untuk proses pengambilan data observasi.
G. Analisis data Analisis data merupakan cara untuk mengetahui hasil yang didapatkan dalam penelitian. Penentuan persentase ekatifan siswa dan keterampilan eksperimen dihitung dengan menggunakan rata-rata/mean (M). Setelah hasil mean dari setiap indikator diketahui maka siswa yang mencapai mean atau lebih termasuk dalam siswa yang aktif. Begitu pula pada keterampilan melakukan eksperimen, siswa yang mencapai mean atau lebih dapat dikategorikan siswa yang terampil dalam melakukan
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
eksperimen Sedangkan siswa yang tidak mencapai mean maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut belum termasuk siswa yang aktif dan trampil dalam melakukan eksperimen. Mean (M) dicari dengan cara membagi jumlah setiap seluruh skor dengan jumlah siswa. Rumus mean yang digunakan sebagai berikut: M=
∑X N
Keterangan: M = Mean
∑X = jumlah skor N = Jumlah siswa 1.
Analisis Data Keaktifan siswa Persentase data keaktifan siswa pada masing-masing indikator dihitung dengan cara sebagai berikut: a. Persentase jumlah siswa yang mengikuti dan melaksanakan tugas belajar dihitung dengan cara :
Jumlah siswa yang ber tan ya pada guru
x100% Jumlah seluruh siswa b. Persentase jumlah siswa yang bertanya dan menjawab kepada teman dan guru dalam memahami persoalan dihitung dengan cara :
Jumlah siswa yang ber tan ya dan menjawab kepada teman dan guru Jumlah seluruh siswa
51
x100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Persentase jumlah siswa yang mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok dihitung dengan cara :
Jumlah siswa yang mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi
x100% Jumlah seluruh siswa d. Persentase jumlah siswa yang dapat mencari sumber informasi dihitung dengan cara :
Jumlah siswa yang dapat mencari sumber inf ormasi
x100% Jumlah seluruh siswa e. Persentase jumlah siswa yang dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan dihitung dengan cara :
Jumlah siswa yang dapat mengkomunikasikan hasil pengama tan 2.
Jumlah seluruh siswa Analisis Data Keterampilan Eksperimen Siswa
x100%
Persentase data keterampilan eksperimen siswa pada masing-masing indikator dihitung dengan cara sebagai berikut: a. Persentase jumlah siswa yang menyusun hipotesis dihitung dengan cara :
Jumlah siswa yang menyusun hipotesis Jumlah seluruh siswa
x100%
b. Persentase jumlah siswa merancang alat dan bahan dengan benar dihitung dengan cara :
Jumlah siswa yang merancang alat dan bahan dengan benar
x100% Jumlah seluruh siswa c. Persentase jumlah siswa yang melakukan percobaan secara runtut dihitung dengan cara :
Jumlah siswa yang melakukan percobaan sec ara runtut Jumlah seluruh siswa
x100%
d. Persentase jumlah siswa yang mencatat data dihitung dengan cara :
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jumlah siswa yang mencatat data
x100% Jumlah seluruh siswa e. Persentase jumlah siswa yang membuat kesimpulan dihitung dengan cara : Jumlah siswa yang membuat kesimpulan Jumlah seluruh siswa
x100%
H. Kriteria Keberhasilan Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah peningkatan keterampilan eksperimen dan keaktfian menggunakan pendekatan saintifik dalam materi gerak dan gaya di SDK Kalasan Yogyakarta. Keberhasilan peneliti akan ditentukan dengan target yang telah dibuat dalam indikator keberhasilan penelitian. Apabila target sudah terpenuhi maka penelitian akan dihentikan, dan apabila belum mencapai target maka penelitian akan diteruskan. Berikut rincian keberhasilan penelitian yang diadakan oleh peneliti. Tabel 3.10 Indikator Keberhasilan Peubah
Keaktifan
Keterampilan melakukan eksperimen
Indikator Mengikuti dan melaksanakan tugas belajar Menjawab dan bertanya kepada guru dan teman dalam memahami persoalan Mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi Mencari sumber informasi Dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan Merancang hipotesis Merangkai alat dengan benar Melakukan percobaan secara runtut Mencatat data Menarik kesimpulan
53
Kondisi Awal 18%
Siklus I
Siklus II
25%
50%
22%
20%
60%
18%
20%
50%
22% 18%
30% 20%
60% 30%
18% 22% 18% 22% 18%
25% 30% 25% 25% 20%
50% 70% 60% 60% 60%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini akan dibahas dua hal yaitu hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian akan dibahas tentang perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada bagian pembahasan akan dibahas mengenai kualitas dan hasil pembelajaran.
A. Deskripsi Penelitian Berdasarkan dari hasil observasi sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti menemukan permasalahan tentang proses pembelajaran. Salah satu permasalahan tersebut yaitu rendahnya keaktifan dan keterampilan eksperimen siswa yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV A di SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.
Langkah-langkah penelitian tindakan kelas meliputi: perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi.
1. Siklus I a. Perencanaan Pembelajaran dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik. Tahap perencanaan dalam penelitian, peneliti menyiapkan peragkat pembelajaran, perangkat penelitian dan target untuk mencapai indikator dari keaktifan dan keterampilan
melakukan
eksperimen
untuk
pelajaran
IPA.
Perangkat
pembelajaran berupa silabus, RPP, dan lembar kerja siswa. Perangkat penelitian
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
berupa lembar observasi tentang keaktifan siswa dan keterampilan eksperimen selama proses pembelajaran berlangsung. Perencanaan pelaksanakan pembelajaran direncanakan untuk siklus I selama dua (2) kali pertemuan.
b. Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV A SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015. SD Kalasan Kalasan terletak di dusun Kringinan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV A SD Kalasan Kalasan dengan jumlah siswa 27 siswa yang terdiri dari 9 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Siklus I dalam penelitian ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama
yang dilaksanakan pada hari Kamis 25 September 2014
dan
pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat 26 September 2014. Setiap pertemuan dilaksanakan selama satu hari namun pengambilan data hanya dilaksanakan pada saat materi pembelajaran IPA. 1) Pertemuan 1 Secara umum pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah disusun peneliti. Pertemuan I yang dilaksanakan pada KamiA 25 September 2014 digunakan peneliti untuk mengajarkan materi gaya gesek. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan membagi siswa ke dalam 6 kelompok dan meminta siswa untuk melaksanakan eksperimen membuat mobil-mobilan dari botol aqua bekas. Sebelum eksperimen 55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dilaksanakan siswa terlebih dahulu mengambil petunjuk eksperimen, alat bahan eksperimen dan lembar observasi yang telah disediakan dan dibuat oleh peneliti. Siswa saling berdiskusi dalam melaksanakan eksperimen tentang gaya gesek dengan petunjuk eksperimen kemudian siswa mengamati dan mencatat hasil eksperimen. Kemudian peneliti mengamati siswa yang aktif dan keterampilan siswa dalam mengikuti eksperimen. Penilaian keaktifan siswa dilihat dari siswa yang mengikuti dan melaksanakan tugas belajar, menjawab dan bertanya kepada guru dan teman dalam memahami persoalan, mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi, mencari
sumber
informasi,
dan
dapat
mengkomunikasikan
hasil
pengamatan. Dalam peroses pembelajaarannya peneliti menggunakan pendekatan saintifik untuk mendorong siswa untuk melakukan pengamatan, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan hasil eksperimen yang dilaksanakan. Eksperimen dilaksanakan di dalam kelas karena memerlukan tempat yang bersih dan aman untuk melaksanakan eksperimen selanjutnya untuk eksperimen bermain gundu/ kelereng dan mendorong mobil-mobilan bekas, siswa bebas bereksperimen di dalam kelas atau di lingkungan sekolah. 2) Pertemuan 2 Pertemuan 2 yang dilaksanakan pada Jumat 26 September 2014 digunakan peneliti untuk mengajarkan yaitu tentang gaya tarik dan dorong. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan membagi siswa ke dalam 6 56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kelompok dan meminta siswa untuk melaksanakan eksperimen bermain tarik tambang. Sebelum eksperimen dilaksanakan siswa terlebih dahulu mengambil petunjuk eksperimen, alat bahan eksperimen dan lembar observasi yang telah disediakan dan dibuat oleh peneliti. Siswa saling berdiskusi dalam melaksanakan eksperimen tentang gaya tarik dan dorong dengan petunjuk eksperimen kemudian siswa mengamati dan mencatat hasil eksperimen. Kemudian peneliti mengamati siswa yang aktif dan keterampilan siswa dalam mengikuti eksperimen. Penilaian keaktifan siswa dilihat dari siswa yang mengikuti dan melaksanakan tugas belajar, menjawab dan bertanya kepada guru dan teman dalam memahami persoalan, mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi, mencari sumber informasi, dan dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan. Dalam perosesnya peneliti menggunakan pendekatan saintifik untuk mendorong siswa untuk melakukan pengamatan, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan hasil eksperimen yang dilaksanakan. Eksperimen dilaksanakan di halaman sekolah karena memerlukan tempat yang luas dan aman untuk melaksanakan eksperimen.
c. Observasi/ Pengamatan Observasi dilakukan untuk mengamati kualitas proses dan hasil pembelajaran melalui metode pendekatan saintifik, kualitas proses yang diamati adalah keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Keaktifan siswa diamati/ diobservasi secara langsung oleh peneliti. 57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d. Refleksi Refleksi
dilaksanakan
untuk
melihat
kembali
kekurangan
dan
permasalahan yang terjadi pada pembelajaran yang telah dilaksanakan pada setiap pertemuan. Selain melihat kembali permasalahan dan kekuarangan yang ada pada setiap pertemuan, peneliti juga melihat ketercapaian indikator pada kualitas proses yaitu keaktifan dan keterampilan melakukan ekperimen dengan menggunakan pendekatan saintifik di kelas IV A SD Kanisius Kalasan Yogyakarta pada akhir pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 September 2014 dengan pokok bahasan gaya gesek,siswa melaksanakan percobaan membuat mobil-mobilan dari botol aqua bekas lalu menarinya pada permukaan yang berbeda, secara umum pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dan berjalan, siswa telah melaksanakan tahap-tahap eksperimen seperti yang telah dijelaskan oleh Putra (2014: 136) meliputi: (1) melakukan persiapan sebelum melakukan ekspeimen, dan (2) melaksanakan eksperimen. Namun permasalahan muncul pada tahap merumuskan masalah, ketika peneliti menunjukkan berbagai macam gaya dan gerak yaitu dengan pokok bahasan gaya gesek. Pada tahap perumusan masalah, siswa masih mengalami kesulitan untuk mengajukan pertanyaan. Masalah tentang kesulitan siswa dalam mengajukan pertanyaan dan menjawab kepada teman maupun guru dalam memahami persoalan, mengakibatkan waktu pembelajaran pada tahap merumuskan masalah menjadi lebih lama. Lamanya siswa dalam merumuskan 58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
masalah mengakibatkan waktu tidak sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan hari Jumat tanggal 26 September 2014 dengan pokok bahasan gaya gesek dan dorong, secara umum proses pembelajaran berjalan dengan baik ketika peneliti menunjukkan kepada siswa dalam mengikuti dan melaksanakan jalannya dikusui kelompok, dalam mencari informasi untuk memecahkan masalah, siswa mulai aktif untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Sudjana (2004: 61) menyebutkan keaktifan siswa dapat dilihat dari: (1) turut serta peserta didik dalam melaksanakan tugas belajar dan diskusi; (2) bertanya kepada guru atau siswa lain; (3) mencari berbagai informasi untuk menyelesaikan masalah. Peneliti kemudian memberi tugas kepada siswa kepada setiap siswa tujuannya siswa dapat mengemukaan pendapatnya dengan aktif dan berani. Tugas yang diberikan peneliti untuk melibatkan dalam keaktifan semua siswa adalah dengan proses pembelajaran khususnya pada tahap merumuskan masalah, sehingga peneliti tidak lagi menuliskan pertanyaan di papan tulis. Masalah yang terjadi dalam pelaksanakan pembelajaran pada pertemuan pertama yaitu peneliti belum bisa mengatur waktu sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua, alokasi waktu bisa disesuaikan sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran dan
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sudah sesuai dengan pendekatan saintifik. Siswa sudah lebih baik dalam melakukan eksperimen dengan materi gaya tarik dan dorong.
2. Siklus II a. Perencanaan Pembelajaran dilaksanakan menggunakan metode dengan pendekatan saintifik. Tahap perencanaan dalam penelitian, peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran, perangkat penelitian dan target untuk mencapai indikator dari keaktifan dan keterampilan melakukan eksperimen untuk pelajaran IPA. Perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, dan lembar kerja siswa. Perangkat penelitian berupa lembar observasi tentang keaktifan siswa dan keterampilan melakukan eksperimen selama proses pembelajaran berlangsung. Perencanaan pelaksanakan pembelajaran direncanakan untuk siklus II selama dua (2) kali pertemuan.
b. Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVB SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015. SD Kanisius Kalasan terletak di dusun Kringinan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV A SD Kalasan Kalasan dengan jumlah siswa 27 siswa yang terdiri dari 9 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Siklus I dalam penelitian ini dilaksanakan dua kali pertemuan pada hari Kamis 2 Oktober 2014 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat 3 Oktober 2014.
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Setiap pertemuan dilaksanakan selama satu hari namun pengambilan data hanya dilaksanakan pada saat materi pembelajaran IPA. 1) Pelaksanaan pada pertemuan 1 pada tanggal 2 Oktober 2014 dengan dengan pokok bahasan gerak dan gaya yaitu tentang gaya grafitasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan membagi siswa ke dalam 6 kelompok dan meminta siswa untuk melaksanakan eksperimen membuat parasut sederhana dari kresek untuk menunjukkan adanya gaya gravitasi. Sebelum eksperimen dilaksanakan siswa terlebih dahulu mengambil petunjuk eksperimen, alat bahan eksperimen dan lembar observasi yang telah disediakan dan dibuat oleh peneliti. Siswa saling berdiskusi dalam melaksanakan eksperimen tentang gaya grafitasi dengan petunjuk eksperimen kemudian siswa mengamati dan mencatat hasil eksperimen. Kemudian peneliti mengamati siswa yang aktif dan keterampilan siswa dalam mengikuti eksperimen. Penilaian keaktifan siswa dilihat dari siswa yang mengikuti dan melaksanakan tugas belajar, menjawab dan bertanya kepada guru dan teman dalam memahami persoalan, mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi, mencari sumber informasi, dan dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan. Dalam perosesnya peneliti menggunakan pendekatan saintifik untuk mendorong siswa untuk melakukan pengamatan, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan hasil eksperimen yang dilaksanakan. Eksperimen dilaksanakan di halaman sekolah karena memerlukan tempat luas, bersih, dan aman untuk melaksanakan eksperimen. 61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2) Pertemuan 2 Pertemuan 2 yang dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2014 digunakan peneliti untuk mengajarkan yaitu tentang gaya magnet. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan membagi siswa ke dalam 6 kelompok dan meminta siswa untuk melaksanakan eksperimen. Siswa melakukan eksperimen membuktikan benda magnetis dapat ditarik oleh magnet dan benda non magnetis tidak dapat ditarik oleh magnet. Sebelum eksperimen dilaksanakan siswa terlebih dahulu mengambil petunjuk eksperimen, alat bahan eksperimen dan lembar observasi yang telah disediakan dan dibuat oleh peneliti. Siswa saling berdiskusi dalam melaksanakan eksperimen tentang gaya magnet dengan petunjuk eksperimen kemudian siswa mengamati dan mencatat hasil eksperimen. Kemudian peneliti mengamati siswa yang aktif dan keterampilan siswa dalam mengikuti eksperimen. Penilaian keaktifan siswa dilihat dari siswa yang mengikuti dan melaksanakan tugas belajar, menjawab dan bertanya kepada guru dan teman dalam memahami persoalan, mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi, mencari sumber informasi, dan dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan. Dalam perosesnya peneliti menggunakan pendekatan saintifik untuk mendorong siswa untuk melakukan pengamatan, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan hasil eksperimen yang dilaksanakan. Eksperimen dilaksanakan di dalam kelas dan di halaman sekolah karena memerlukan tempat yang bersih dan aman untuk melaksanakan eksperimen 62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
serta siswa dapat mencari dan menggolongkan benda-benda magnetis dan nonmagnetis di lingkungan sekolah .
c. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati kualitas proses dan hasil pembelajaran melalui metode pendekatan saintifik, kualitas proses yang diamati adalah keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Keaktifan siswa diamati/diobservasi secara langsung oleh peneliti. Studi selama proses pembelajaran kualitas menggunakan pendekatan saintifik hasil berupa keaktifan yang diamati dari hasil pekerjaan siswa yang berupa lembar observasi yang dibuat oleh peneliti dan evaluasi pada akhir pertemuan.
d. Refleksi Refleksi dilaksanakan untuk melihat kembali kekurangan dan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran yang telah dilaksanakan pada setiap pertemuan. Selain melihat kembali permasalahan dan kekuarangan yang ada pada setiap pertemuan, peneliti juga melihat ketercapaian indikator pada kualitas proses yaitu keaktifan dan keterampilan melakukan ekperimen dengan menggunakan pendekatan saintifik di kelas IV A SD Kanisius Kalasan Yogyakarta pada akhir pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 02 Oktober 2014 dengan pokok bahasan gaya gravitasi, siswa membuat parasut sederhana dengan menggunakan kresek untuk menunjukkan adanya gaya gravitasi, secara umum pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dan 63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
berjalan, namun masih ada beberap siswa yang belum dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan, sehingga dapat menganggu jalannya proses pembelajaran berlangsung. Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan hari Jumat tanggal 03 Oktober 2014 dengan pokok bahasan gaya magnet siswa melakukan eksperimen dengan mencari dan menggolongkan benda-benda di sekitarnya yang termasuk benda magnetis dan benda non magnetis, secara umum proses pembelajaran berjalan dengan baik ketika peneliti menunjukkan kepada siswa dalam mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok, dalam mencari informasi untuk memecahkan masalah, siswa mulai aktif untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan. Peneliti kemudian memberi pengarahan kepada siswa kepada setiap siswa tujuannya siswa dapat mengemukaan pendapatnya dengan aktif dan berani. Tugas yang diberikan peneliti untuk melibatkan dalam keaktifan semua siswa adalah dengan proses pembelajaran khususnya pada tahap mengkomunikasikan hasil pengamatan, sehingga peneliti tidak lagi mengulang materi yang telah disampaikan pada siswa. Masalah yang terjadi dalam pelaksanakan pembelajaran pada pertemuan pertama yaitu peneliti sudah dapat mengatur waktu sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua, alokasi waktu bisa disesuaikan sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran dan sudah sesuai dengan pendekatan saintifik. Siswa sudah lebih baik dalam melakukan eksperimen dengan materi gaya gaya magnet. 64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Hasil Penelitian Hasil penelitian tentang gambaran umum penelitian tindakan kelas menjelaskan tentang kondisi awal penelitian, proses penelitian pada siklus I dan siklus II yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengematan dan refleksi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas ditemukan permasalahan tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran dan permasalahan dalam pembelajaran IPA terutama pada keterampilan melakukan eksperimen. Peneliti berdiskusi dengan guru kelas untuk menentukan materi ajar yang dipakai untuk penelitian. Berdasarkan berbagai pertimbangan maka peneliti menentukan materi tentang gaya dan gerak, hasil pengamatan untuk tiap-tiap indikatornya sebagai berikut:
1. Keaktifan Siswa Melakukan Eksperimen Hasil penelitian tentang kualitas proses meliputi keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran ditandai dengan lima (5) indikator keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Kelima indikator tersebut adalah: (1) turut serta dan melaksanakan tugas belajar; (2) bertanya dan menjawab kepada teman dan guru dalam memahami persoalan; (3) mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok; (4) mencari informasi untuk memecahkan masalah; (5) mengkomunikasikan hasil pengamatan. Kualitas proses pembelajaran IPA dari pertemuan pertama dan kedua pada siklus I (satu) dapat peroleh dari 27 siswa yang aktif baru tercapai 65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sebanyak 8 siswa, ini berarti siklus I perlu pengulangan lagi pada siklus berikutnya. Pelaksanaan pada siklus I pada pertemuan pertama aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus dari aktifitas siswa dalam menjawab dan pertanyaan tentang materi gaya gesek. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus dari aktivitas siswa dalam turut serta dan melaksanakan tugas belajar, jumlah turus atau skor siswa saat bertanya dan menjawab kepada teman dan guru dalam memahami persoalan, jumlah skor dai keaktifan siswa dalam mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok, jumlah skor keaktifan siswa dalam mencari informasi untuk memecahkan masalah, dan jumlah skor dari keaktifan siswa dalam mengkomunikasikan hasil pengamatan. Hasil observasi tentang keaktifan siswa pada siklus I pertemuan pertama dan kedua dapat dilihat pada tabel 4.1. Daftar skor keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa setiap siklus dapat dilihat pada lampiran 5a dan 5b.
66
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.1 Rangkuman Keaktifan Siswa pada Siklus I No.
Nama
Indikator 1 Jml 2 2
Indikator 2
1 2 3
HGH BTG AR
2
3
2
3
Rata2 1,5 2,5 1,5
2
1
4
AV
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
5
CL
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
6
DN
1
3 2
1,5
3 3
1,5
AG BM
2 2
1
7 8
2 2
2 4
1 2
9 10 11
SL NC LK
4 2 2
2 1 1
12 13
TN AB
3 2
1,5 1
14 15
AD CL
2 3
1 1,5
16 17
AY SN
2 4
1 2
18 19
BN MT
2 2
1 1
20 21
TR KR
4 2
2 1
22 23 24
IG SR NT
2 2 2
1 1 1
25 26
SS CS
5 2
2,5 1
2 2
1 1
2 2 2
1 1 1,5
3 3
1,5 1
2 3
1,5 1
2 3
1,5 1
2 2
1 1,5
3 3
1,5 1
2 2 2
1 1 1
2 2
1 1,5
3 2
27 KN Rata-rata
1 1,13
2 3 3
2 6 2
1,5 1,5 1
2 2
2 1 1
2 2
1 1
2 4
1,5 2,5
5 4 2
1 1 1
2 2
1 1,5
3 3
2 1
2 2 2
1,5 1
2 2
1 2
4 4
2,5 1
2 3
1 1
2 2
3 1
2 5
1 1,5
3 2
3 1 1,5
3 6
1 1
2 2
1 1
2 1,22
1 1,5
3 5
2,5 1,54
Jml 3 5
Indikator 5
Rata2 2 2 1
1 1
Jml 4 4
Indikator 4
Rata2 2 1 1,5
1 1
Jml 4 2
Indikator 3
Rata2 1 1 1
1,5 1
2 5 2
2,5 1 2,5
5 3
1,5 1
2 5
2,5 1
2 5
2,5 3
6 2
1 1
2 2
1 1
2 2 2
1 1 1
2 2
1 2
4 4
2 1,5
Jml 2 2
Rata2 1 1
1,24
Jumlah siswa yang aktif
7
8
8
8
7
Persentase Siswa Aktif
26%
30%
30%
30%
26%
Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator keaktifan pertama yaitu keaktifan siswa untuk turut serta dan malaksanakan tugas belajar pada pertemuan pertama dan kedua sebesar 1,13. Pada indikator keaktifan pertama ada 7 siswa atau 26% dari 27 siswa yang aktif dalam turut serta dan 67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
melaksanakan tugas belajar yaitu di lihat dari nilai skornya yang melebihi dari rnilai rata-rata. Indikator kedua menghasilkan rata-rata sebesar 1,22 ada 8 siswa atau 30% dari 27 siswa, indikator ketiga menghasilkan nilai rata-rata 1,54 ada 8 siswa atau 30% dari 27 siswa, indikator keempat menghasilkan rata-rata sebesar 1,5 ada 8 siswa atau 30% dari 27 siswa, indikator kelima menghasilkan ratarata sebesar 1,24 ada 7 siswa atau 26% dari 27 siswa. Adapun hasil rangkuman keaktifan siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Rangkuman keaktifan Siswa Siklus I
Kondisi awal Target Capaian
Indikator 1 18% 25% 26%
Indikator 2 22% 20% 30%
Indikator 3 18% 20% 30%
Indikator 4 22% 25% 30%
Indikator 5 18% 20% 26%
Gambar pencapaian keaktifan siswa siklus I dapat dilihat pada gambar 4.1 35% 30% 30%
25%26%
25% 20%
30%
22% 20%
18%
20% 18%
30% 25% 22%
26% 20% 18%
15% 10% 5% 0% Indikator 1
Indikator 2 Kondisi awal
Indikator 3 Target
Indikator 4
Indikator 5
Capaian
Gambar 4.1 Pencapaian Keaktifan Siswa Siklus I
68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pada siklus II pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 02 Oktober diperoleh data hasil penelitian untuk indikator keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen pelajaran IPA Aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus dari aktivitas siswa dalam turut serta dan melaksanakan tugas belajar, jumlah turus atau skor siswa saat bertanya dan menjawab kepada teman dan guru dalam memahami persoalan, jumlah skor dari keaktifan siswa dalam mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok, jumlah skor keaktifan siswa dalam mencari informasi untuk memecahkan masalah, jumlah skor dari keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas, dan jumlah skor dari keaktifan siswa dalam mengkomunikasikan hasil pengamatan. Hasil observasi tentang keaktifan siswa pada siklus II pada pertemuan satu dan kedua dapat dilihat pada tabel 4.3
69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.3 Rangkuman Keaktifan Siswa pada Siklus II No.
Nama
1 HGH 2 BTG 3 AR 4 AV 5 CL 6 DN 7 AG 8 BM 9 SL 10 NC 11 LK 12 TN 13 AB 14 AD 15 CL 16 AY 17 SN 18 BN 19 MT 20 TR 21 KR 22 IG 23 SR 24 NT 25 SS 26 CS 27 KN Rata-rata Jumlah siswa yang aktif Persentase Siswa Aktif
Indikator 1 Jml Rata2 5 2,5 3 1,5 3 1,5 2 1 2 1 2 1 2 1 3 1,5 4 2 2 1 4 2 4 2 5 2,5 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 2 1 2 1 2 1 4 2 4 2 4 2 2 1 4 2 5 2,5 1,67 15
Indikator 2 Jml Rata2 4 2 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 3 1,5 4 2 3 1,5 6 3 5 2,5 5 2,5 6 3 5 2,5 3 1,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 6 3 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 2,41 22
Indikator 3 Jml Rata2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 3 1,5 6 3 5 2,5 3 1,5 6 3 4 2 5 2,5 3 1,5 3 1,5 3 1,5 4 2 4 2 3 1,5 5 2,5 4 2 3 1,5 3 1,5 3 1,5 3 1,5 5 2,5 1,96 17
Indikator 4 Jml Rata2 2 1 4 2 3 1,5 3 1,5 2 1 2 1 4 2 2 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 5 2,5 2 1 5 2,5 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 5 2,5 5 2,5 4 2 4 2 1,85 20
56%
81%
63%
74%
Indikator 5 Jml Rata2 5 2,5 2 1 2 1 2 1 5 2,5 2 1 4 2 4 2 2 1 6 3 3 1,5 2 1 2 1 3 1,5 2 1 4 2 2 1 4 2 4 2 3 1,5 5 2,5 2 1 2 1 6 3 2 1 5 2,5 2 1 1,61 11 41%
Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator keaktifan pertama yaitu keaktifan siswa untuk turut serta dan malaksanakan tugas belajar pada pertemuan pertama dan kedua sebesar 1,67. Pada indikator keaktifan pertama ada 15 siswa atau 56% dari 27 siswa yang aktif dalam turut serta dan melaksanakan tugas belajar yaitu di lihat dari nilai skornya yang melebihi dari nilai rata-rata. Indikator kedua menghasilkan rata-rata sebesar 2,41 ada 22 siswa atau 81% dari 27 siswa, indikator ketiga menghasilkan nilai rata-rata 1,96 ada 17 siswa atau 63% dari 27 siswa, indikator keempat menghasilkan rata-rata sebesar 1,85 ada 20 siswa atau 74% dari 27
70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
siswa, indikator kelima menghasilkan rata-rata sebesar 1,61 ada 11 siswa atau 41% dari 27 siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas pada siklus I (pertemuan pertama dan kedua) ke siklus II mengalami peningkatan keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen. Peningkatan keaktifan karena peneliti melakukan eksperimennya menggunakan media yang lebih menarik untuk setiap pertemuannya, sehingga mengajak siswa untuk aktif dalam melaksanakan proses pembelajaran. Adapun target pencapaian untuk keaktifan dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Capaian Keaktifan Siswa Siklus II
Kondisi awal Target Capaian
Indikator 1 18% 50% 56%
Indikator 2 22% 60% 81%
Indikator 3 18% 50% 63%
Indikator 4 22% 60% 74%
Indikator 5 18% 30% 41%
Berdasarkan tabel 4.4 hasil capaian keaktifan siswa dalam penelitian di mana capai yang diinginkan peneliti dan guru sesuai yang diharapkan, yaitu semua indikator melebihi dari pencapaian target semua mencapai. Jadi dengan menggunakan pendekatan saintifik di kelas IV SDK Kalasan dapat meningkatkan keaktifan dalam melakukan eksperimen pelajaran IPA. Gambar pencapaian keaktifan siswa dapat dilihat pada Gambar 4.2
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90%
81% 74%
80% 70% 60%
56% 50%
63%
60%
60%
50%
50%
41%
40%
30%
30% 20%
18%
22%
18%
22%
18%
10% 0% Indikator 1
Indikator 2 Kondisi awal
Indikator 3 Target
Indikator 4
Indikator 5
Capaian
Gambar 4.2. Hasil Capaian Keaktifan Siswa Siklus II Gambar 4.2 menunjukkan hasil capaian keaktifan siswa pada siklus siklus I dan siklus II. Siklus I dilakukan selama dua pertemuan (pertemuan 1 dan 2), siklus II ada 2 pertemuan (Pertemuan 1 dan 2). Sedangkan grafik di atas menunjukkan hasil pencapaian keaktifan siswa dalam mengikuti eksperimen melalui pendekatan saintifik. Kondisi awal untuk indikator 1 keaktifan siswa sebanyak 5 siswa atau 18% dari 27 siswa, capai target sebesar 56% atau 15 siswa dan targetnya sebesar 50%, indikator 2 kondisi awal sebesar 22%, targetnya sebesar 80% dan pencapaian target sebesar 81% atau 22 siswa, indikator 3 kondisi awal sebesar 18%, targetnya sebesar 60% dan pencapaian target sebesar 63% atau 17 siswa, indikator 4 kondisi awal sebesar 22%, targetnya sebesar 70% dan pencapaian target sebesar 74% atau sekitar 20 siswa,
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
indikator 5 kondisi awal sebesar 18%, targetnya sebesar 40% dan pencapaian target sebesar 41% atau 11 siswa. Peneliti berhasil meningkatkan keaktifan siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulaiha di SD Maguwoharjo 6 Probolinggo pada siswa kelas IV, dan penelitian yang sudah dilakukan oleh Uswathun Khasanah pada siswa kelas IV MI Ngasem Sleman.
2. Keterampilan Melakukan Eksperimen Hasil penelitian tentang keterampilan melakukan eksperimen siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan pendekatan saintifik. Keterampilan siswa dalam proses pembelajaran ditandai dengan lima (5) indikator yaitu: (1) merancang hipotesis; (2) merangkai alat dengan benar; (3) melakukan percobaan dengan runtut; (4) mencatat data; (5) menulis kesimpulan. Keterampilan dalam proses pembelajaran IPA dari pertemuan pertama dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung yaitu melakukan eksperimen. Kemampuan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus keterampilan siswa dalam merancang hipotesis, jumlah skor/turus merangkai alat dengan benar, jumlah skor dalam melakukan percobaan secara runtut, jumlah skor dalam mencatat data, jumlah skor keterampilan siswa dalam menulis kesimpulan. Hasil
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
observasi tentang keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen pada Siklus I dapat dilihat pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Rangkuman Keterampilan Siswa pada Siklus I No.
Nama
1 HGH 2 BTG 3 AR 4 AV 5 CL 6 DN 7 AG 8 BM 9 SL 10 NC 11 LK 12 TN 13 AB 14 AD 15 CL 16 AY 17 SN 18 BN 19 MT 20 TR 21 KR 22 IG 23 SR 24 NT 25 SS 26 CS 27 KN Rata-rata Jumlah siswa yang aktif Persentase Siswa Aktif
Indikator 1 Jml Rata2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,5 1,5 1 1,5 1 1,5 1 1 1,5 1,5 1 1,5 1 1 1 1,5 1,5 1,17
Indikator 2 Jml Rata2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3
1,5 1 1,5 1 1 1,5 1 1 1,5 1,5 1 1 1 1 1,5 1 1 1 1,5 1,5 1 1 1 1 1 1 1,5 1,17
Indikator 3 Jml Rata2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3
1 1 1 1 1 1,5 1 1 1 1 1,5 1,5 1 1 1 1 1 1 1,5 1,5 1,5 1 1 1 1 1,5 1,5 1,15
Indikator 4 Jml Rata2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2
1,5 1,5 1,5 1 1 1,5 1,5 1 1 1 1 1,5 1 1 1 1 1 1 1,5 1 1 1 1 1 1 1,5 1 1,15
9
9
8
8
33%
33%
30%
30%
Indikator 5 Jml Rata 2 3 ,5 2 1 2 1 3 1,5 2 1 2 1 3 1,5 2 1 2 1 2 1 3 1,5 2 1 2 1 3 1,5 2 1 3 1,5 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 3 1,5 2 1 2 1 2 1 1,09 7 26%
Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator keterampilan pertama yaitu keterampilan siswa dalam merancang hipotesis pada pertemuan pertama dan kedua sebesar 1,17. Pada indikator keterampilan pertama ada 9 siswa atau 33% dari 27 siswa yang terampil dalam merancang hipotesis yaitu di lihat dari nilai skornya yang melebihi dari nilai rata-rata. Indikator kedua menghasilkan rata-rata sebesar 1,17 ada 9 siswa atau 33% dari 27 siswa, indikator ketiga menghasilkan nilai rata-rata
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1,15 ada 8 siswa atau 30% dari 27 siswa, indikator keempat menghasilkan rata-rata sebesar 1,15 ada 8 siswa atau 30% dari 27 siswa, indikator kelima menghasilkan ratarata sebesar 1,09 ada 7 siswa atau 26% dari 27 siswa. Adapun hasil rangkuman keterampilan eksperimen siklus I dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Rangkuman Keterampilan Ekperimen Siklus I
Kondisi awal Target Capaian
Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator 4 5 1 2 3 18% 22% 18% 22% 18% 25% 27% 25% 25% 20% 33% 33% 30% 30% 26%
Sedangkan pencapaian keterampilan eksperimen siklus I dapat dilihat pada gambar 4.3 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0%
33% 25%
33% 27% 22%
18%
Indikator 1
30% 25%
30% 25% 22%
18%
Indikator 2 Kondisi awal
Indikator 3 Target
Indikator 4
26% 20% 18%
Indikator 5
Capaian
Gambar 4.3 Pencapaian Keterampilan Eksperimen Siswa Siklus I Pada siklus II pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 02 Oktober diperoleh data hasil penelitian untuk indikator keterampilan
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
siswa dalam melakukan eksperimen pelajaran IPA Aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus dari aktivitas siswa dalam merancang hipotesis, jumlah turus atau skor siswa dalam merancang alat dengan benar, jumlah skor dari keterampilan siswa dalam melakukan percobaan secara runtut, jumlah skor keterampilan siswa dalam mencatat data, jumlah skor dari keterampilan siswa dalam menulis kesimpulan. Hasil observasi tentang keterampilan siswa pada siklus II pada pertemuan satu dan kedua dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Rangkuman Keterampilan Siswa pada Siklus II No.
Nama
1 HGH 2 BTG 3 AR 4 AV 5 CL 6 DN 7 AG 8 BM 9 SL 10 NC 11 LK 12 TN 13 AB 14 AD 15 CL 16 AY 17 SN 18 BN 19 MT 20 TR 21 KR 22 IG 23 SR 24 NT 25 SS 26 CS 27 KN Rata-rata Jumlah siswa yang aktif Persentase Siswa Aktif
Indikator 1 Jml Rata2
14
22
18
20
Indikator 5 Jml Rata 2 5 2,5 2 1 4 2 2 1 5 2,5 4 2 4 2 4 2 4 2 6 3 3 1,5 4 2 4 2 4 2 2 1 4 2 2 1 4 2 4 2 3 1,5 5 2,5 2 1 2 1 6 3 4 2 5 2,5 4 2 1,86 19
52%
81%
67%
74%
70%
5 3 3 2 2 2 2 3 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 2 4 2
2,5 1,5 1,5 1 1 1 1 1,5 2 1 2 2 2,5 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1,61
Indikator 2 Jml Rata2 3 5 5 3 5 5 5 3 6 3 6 5 5 6 5 3 5 5 5 5 5 5 6 5 5 5 5
1,5 2,5 2,5 1,5 2,5 2,5 2,5 1,5 3 1,5 3 2,5 2,5 3 2,5 1,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3 2,5 2,5 2,5 2,5 2,39
76
Indikator 3 Jml Rata2 4 4 4 4 4 4 4 3 6 5 3 6 4 5 3 3 3 4 4 4 5 4 3 3 3 3 5
2 2 2 2 2 2 2 1,5 3 2,5 1,5 3 2 2,5 1,5 1,5 1,5 2 2 2 2,5 2 1,5 1,5 1,5 1,5 2,5 1,98
Indikator 4 Jml Rata2 2 4 3 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 5 2 5 4 2 4 4 4 4 4 5 5 4 4
1 2 1,5 1,5 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2,5 1 2,5 2 1 2 2 2 2 2 2,5 12,5 2 2 2,18
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator keterampilan pertama yaitu keterampilan siswa untuk merancang hipotesis pada pertemuan pertama dan kedua sebesar 1,61. Pada indikator keterampilan pertama ada 14 siswa atau 52% dari 27 siswa yang terampil dalam merancang hipotesis yaitu di lihat dari nilai skornya yang melebihi dari nilai rata-rata. Indikator kedua menghasilkan rata-rata sebesar 2,39 ada 22 siswa atau 81% dari 27 siswa, indikator ketiga menghasilkan nilai rata-rata 1,98 ada 18 siswa atau 67% dari 27 siswa, indikator keempat menghasilkan rata-rata sebesar 2,18 ada 20 siswa atau 74% dari 27 siswa, indikator kelima menghasilkan rata-rata sebesar 1,89 ada 19 siswa atau 70% dari 27 siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas pada siklus I (pertemuan pertama dan kedua) ke siklus II mengalami peningkatan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen. Peningkatan keterampilan karena peneliti melakukan eksperimennya menggunakan media yang lebih menarik untuk setiap pertemuannya, sehingga mengajak siswa untuk terampil dalam melaksanakan proses pembelajaran. Adapun hasil rangkuman keterampilan eksperimen siklus I dapat dilihat pada tabel 4.8.
77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.8 Hasil Rangkuman Keterampilan Ekperimen Siklus II
Kondisi awal Target Capaian
Indikator Indikator Indikator Indikator 1 2 3 4 18% 22% 18% 22% 40% 70% 50% 60% 52% 81% 67% 74%
Indikat or 5 18% 60% 70%
Berdasarkan tabel 4.8 hasil capaian keterampilan siswa dalam penelitian di mana capai yang diinginkan peneliti dan guru sesuai yang diharapkan, yaitu semua indikator melebihi dari pencapaian target semua mencapai. Jadi dengan menggunakan pendekatan saintifik di kelas IV SDK Kalasan dapat meningkatkan keterampilan dalam melakukan eksperimen pelajaran IPA. Gambar pencapaian keterampilan eksperimen siswa siklus I dapat dilihat pada gambar 4.4 100% 81% 70%
80% 60%
67%
52% 40%
74% 60%
70% 60%
50%
40% 20%
18%
22%
18%
22%
18%
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
Kondisi awal
Target
0% Indikator 1
Capaian
Gambar 4.4. Hasil Capaian Keterampilan Eksperimen Siswa Siklus II
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Grafik 4.2 menunjukkan hasil capaian keterampilan siswa pada siklus siklus I dan siklus II. Siklus I dilakukan selama dua pertemuan (pertemuan 1 dan 2), siklus II ada 2 pertemuan (Pertemuan 1 dan 2). Sedangkan grafik di atas menunjukkan
hasil
pencapaian
keterampilan
siswa
dalam
mengikuti
eksperimen melalui pendekatan saintifik. Kondisi awal untuk indikator 1 keterampilan siswa sebanyak 5 siswa atau 18% dari 27 siswa, capai target sebesar 52% atau 15 siswa dan targetnya sebesar 50%, indikator 2 kondisi awal sebesar 22%, targetnya sebesar 80% dan pencapaian target sebesar 81% atau 22 siswa, indikator 3 kondisi awal sebesar 18%, targetnya sebesar 60% dan pencapaian target sebesar 67% atau 18 siswa, indikator 4 kondisi awal sebesar 22%, targetnya sebesar 70% dan pencapaian target sebesar 74% atau sekitar 20 siswa, indikator 5 kondisi awal sebesar 18%, targetnya sebesar 40% dan pencapaian target sebesar 70% atau 19 siswa. Peneliti berhasil meningkatkan keterampilan eksperien siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan hal ini sejalan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Deden pada siswa kelas IV SDN 47 Rambin Sangau yang berhasil meningkatkan keterampilan proses sains dengan menggunakan keterampilan eksperimen dalam pelajaran IPA.
C. Pembahasan Pembahasan dalam penelitian ini, membahas tentang keaktifan siswa selama proses pembelajaran dan keterampilan melakukan eksperimen pelajaran IPA 79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dengan menggunakan pendekatan saintifik terbukti meningkat. Terbuktinya peningkatan keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen dengan pendekatan saintifik dilihat dari dari siklus I ke siklus II. Siklus I untuk variabel keaktifan indikator 1 siswa turut serta dan melaksanakan tugas belajar pelajaran IPA keaktifan siswa baru 7 anak atau 26 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 15 siswa atau 56%, indikator 2 yaitu siswa yang bertanya dan menjawab kepada teman dan guru dalam memahami persoalan baru mencapai 8 anak atau 30 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 22 siswa atau 81%, indikator 3 keaktifan siswa dalam mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi mencapai 8 anak atau 30 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 17 siswa atau 63%, indikator 4 keaktifan siswa yang dapat mencari sumber informasi baru mencapai 8 anak atau 30 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 20 siswa atau 74%, dan indikator 5 keaktifan siswa dalam mengkomunikasikan hasil pengamatan baru mencapai 7 anak atau 26 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 11 siswa atau 41%. Adapun beberapa factor yang dapat merangsang keaktifan siswa, seperti yang sudah dijelaskan oleh (Putra, 2014:263) diantaraya adalah (1) memeberikan motivasi belajar kepada siswa; (2) melibatkan siswa dalah berbagai percobaan atau aktivitas belajar; (3) guru memberikan umpan balik kepada siswa untuk menguatkan jawaban siswa;(4) serta menyimpulkan setiap materi yang sudah diajarkan. Sedangkan variabel keterampilam eksperimen siswa selama proses pembelajaran dan keterampilan melakukan eksperimen pelajaran IPA dengan 80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menggunakan pendekatan saintifik terbukti meningkat. Terbuktinya adanya peningkatan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen dengan pendekatan saintifik dilihat dari dari siklus I ke siklus II. Siklus I untuk variabel keterampilan indikator 1 merancang hipotesis eksperimen pelajaran IPA keterampilan siswa baru 9 anak atau 33 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 14 siswa atau 52%, indikator 2 keterampilan siswa dalam merangkai alat dengan benar baru mencapai 8 anak atau 33 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 22 siswa atau 81%, indikator 3 keterampilan siswa dalam melakukan percobaan dengan runtut mencapai 8 anak atau 30 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 18 siswa atau 67%, indikator 4 keterampilan siswa dalam mencatat data baru mencapai 8 anak atau 30 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 20 siswa atau 74%, dan indikator 5 keterampilan siswa dalam menulis hasil pengamatan baru mencapai 7 anak atau 26 % siklus II mengalami peningkatan sebesar 19 siswa atau 70%. Peningkatan keaktifan dan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen dengan menggunakan pendekatan saintifik dapat meningkat, karena siswa dituntut untuk
melakukan
pengamatan,
menanya,
mencoba,
menalar,
dan
mengkomunikasikan hasil eksperimen yang dilaksanakan. ( Conny, 1985: 26) menyatakan bahwa eksperimen adalah proses pembelajaran diamana siswa aktif mengalami dan membuktikan sendiriapa yang sedang dipelajari, membuktikan sendiri serta menarik kesimpulan sendiri dalam perocobaan, sehingga siswa lebih aktif dan terampil dalam melakukan eksperimen terutama dalam proses pembelajaran pelajaran IPA tentang materi gaya dan gerak. 81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
Pada bagian bab V ini ada tiga hal yang akan dibahas. Ketiga hal tersebut terdiri dari kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan dalam melakukan eksperimen pada proses pembelajaran mata pelajaran IPA pada materi gerak dan gaya. Ketika bertanya dan menjawab kepada teman dan guru nampak aktifan siswa lebih meningkat dibandingkan
dengan
indikator
lainnya.
Melalui
tahap-tahap
metode
pendekatan saintifik maka proses pembelajaran dalam melakukan eksperimen dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam mengamati, bertanya, mencoba, menalar dan dapat mengkomunikasikan hasil eksperimennya. 2. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen, dilihat dari keterampilan siswa dalam merangkai alat dengan benar lebih meningkat dibandingkan sebelum adanya penggunaan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran IPA materi gerak dan gaya di kelas IV A SD Kalasan Kalasan. 3. Proses pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan dalam pelajaran IPA materi gerak dan gaya dengan 82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menerapkan
pendekatan
saintifik
dapat
meningkatkan
keaktifan
dan
keterampilan. Peningkatan keaktifan siswa pada siklus I untuk indikator 1 sebesar 26% atau 7 siswa yang aktif, indikator 2 presentase sebesar 30% atau 8 siswa, indikator 3 persentase sebesar 30% atau 8 siswa, indikator 4 sebesar yang aktif, dan keterampilan dilihat dari hasil pengamatan dari persentase sebesar 30% atau 8 siswa, dan indikator 5 presentasenya sebesar 26% atau 7 siswa. Sedangkan siklus II presentase keaktifan untuk indiktor 1 sebesar 565 atau 15 siswa, indikator 2 sebesar 81% atau 22 siswa, indikator 3 presentasenya sebesar 63% atau 17 siswa, dan untuk indikator 4 presentase keaktifan sebesar 74% atau 20 siswa serta pada indikator 5 presentasenya sebesar 41% atau 11 siswa. Sedangkan presentase peningkatan keterampilan eksperimen pada siklus I untuk indikator 1 sebesar 33% atau 9 siswa, untuk indikator 2 sebesar 33% atau 9 siswa, untuk indikator 3 presentasenya sebesar 30% atau 8 siswa, dan untuk indikator 4 sebesar 30% atau 8 siswa serta indikator 5 sebesar 26% atau 7 siswa. Adapun peningkatan keterampilan eksperimen pada siklus II untuk indikator 1 presentasenya sebesar 52% atau 14 siswa, indikator 2 sebesar 81% atau 22 siswa, indikator 3 sebesar 67% atau 18 siswa, dan untuk indikator 4 sebesar 74% atau 20 siswa, serta untuk indikator 5 sebesar 70% atau 19 siswa.
B. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan di SD Kanisius Kalasan adalah : 83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Peneliti bertindak sebagai guru kelas dikarenakan guru kelas IV tidak berkenan
mengajar sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti, dengan alasan,”peneliti dianggap lebih tahu, dan memahami rancangan pembelajaran dari pada Guru kelas IV, dan Guru kelas IV takut keliru saat melaksanaakan rancangan pembelajran yang telah disusun peneliti”. 2. Dalam melakukan pengamatan, peneliti bertindak sebagai guru sehingga pada
saat pengambilan data peneliti mengalami kesulitan karena harus mengamati siswa sebanyak 27, dengan demikian peneliti meminta 2 orang teman sejawat untuk membantu dalam proses pengambilan data pada saat proses pembelajaran rlangsung.
C. Saran Saran untuk peneliti berikutnya dengan ijin melakukan penelitian yang sejenis adalah sebagai berikut: 1. Jika melakukan eksperimen yang menggunakan alat kimia sebaiknya peneliti dan guru terus mendampingi untuk menjaga keselamatan siswa. 2. PTK sebaiknya dilakukan oleh guru kelas karena lebih mengetahui karakte siswa. 3. Penelitian ini terbuka bagi siapa saja untuk melanjutkan penelitian tidakan kelas dalam memperbaiki keterampilan eksperimen siswa dan keaktifan siswa.
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Referensi Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsini. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. A.Sulaiha. 2011. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Gaya melalui Metode Eksperimen pada Siswa Kleas IV SDN Mangunharjo 6 Purbolinggo Tahun Ajaran 2010/ 2011. Skripsi. FKIP Universitas Jember. Azwar, S. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Yogyakarta: Gava Media. Deden. 2013. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA Kelas VI SDN Rambin Sangau. Skripsi. Pontianak. FKIP Universitas Tanjung Pura. Dwitagama , Dedi. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks. Dewi, Shinta. 2008. Keterampilan Proses Sains. Bandung: Tinta Emas. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Khusnah Aliatul. 2013. Implementasi Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata pelajaran IPA tentang Energi dan Perubahannya Siswa Kelas IV MI Miftahul Huda Ngasem Ngajum Malang. Skripsi. Malang. Jurusan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Masidjo. 2010. Penilaian Pencapaian Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Putra, Rizema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta; Diva Press. Purnomo, Edy. 2013. Upaya Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar melalui Praktikum Listrik Dinamis dengan Model pembelajaran Grup Investigasi kelas X Man kebumen 1 Tahun 2012/2013. Jurnal Radiasi (Volum 3.No.1.). Program studi Pendidikan Fisika. Universitas Muhamadiyah Purworejo.
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rostiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :Rineka Cipta. Samatowa, Usman.2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks. Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Proses Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sunanto. dkk. 2005. Pengantar Penelitian dengan Subyek Tunggal. Jepang: University Of Tsukuba. Semiawan, Conny. 1985. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Gramedia Wisudawati, Wedi. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarata: Bumi Aksara. Wina, Sanjaya. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1a
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1b
88
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
Lampiran 2a
SILABUS SIKLUS I
Kompetensi Inti 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
Sekolah
: SD Kanisius Kalasan
Kelas
: IV
Sub Tema
: Gerak dan Gaya
Pertemuan ke
: 1 dan 2
Indikator Bahasa Indoneisa
1.1 Meresapi makna 1.1.1 Menggunakan anugerah Tuhan bahasa Yang Maha Esa Indonesia yang berupa bahasa baik dan benar Indonesia yang dalam diakui sebagai kehidupan bahasa persatuan sehari-hari yang kokoh dan sebagai sarana belajar ungkapan untuk syukur kepada memperoleh ilmu Tuhan. pengetahuan.
Kegiatan Pembelajaran 1.
2.
3.
4. 2. Menunjukkan
2.1 Memiliki
2.1.1 Bersikap peduli
Penilaian
Gaya tarik dan dorong Siswa mengamati gambar tentang a. Tes tertulis gaya gesek serta membaca cerita b. Unjuk tentang kegiatan sehari-hari yang kerja / berhubungan dengan gaya gesek produk (mengamati). Siswa diajak untuk membuka dan menutup pintu, menyapu lantai, mendorong, dan menarik meja, serta meremas selembar kertas, seperti yang diilustrasikan pada buku (mencoba). Setiap kelompok menuliskan macammacam gaya tarik dan gorong dalam sebuah tabel (menalar). Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya (mengkomunikasikan). 89
Alokasi waktu 175 menit
Alat dan Sumber belajar a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas I. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 96-100
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
3. Memahami 3.1 Menggali pengetahuan informasi dari faktual dengan teks laporan hasil cara pengamatan mengamati tentang gaya, dan menanya gerak, energi berdasarkan panas, bunyi, dan rasa ingin tahu cahaya, dengan tentang bantuan guru dan dirinya, teman dalam makhluk bahasa Indonesia ciptaan Tuhan lisan dan tulisan dan dengan memilih kegiatannya, dan memilah
terhadap gaya, gesek, energy panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indoensia.
5. Siswa bersama dengan kemompok melakukan percobaan dengan bermain kelereng dan melihat laju kelereng.(mencoba) 6. Siswa melakukan percobaan membuat mobil-mobilan dari botol bekas, lalu mencoba menariknya pada permukaan yang halus dan permukaan yang kasar (mencoba). 7. Siswa secara individu membuat sebuah teks tentang pengalaman mereka yang berhubungan dengan gaya tarik dan dorong (menalar). 8. Siswa membacakan teks tersebut di 3.1.1 Menyajikan depan kelas secara bergantian informasi teks (mengkomunikasikan). laporan 9. Guru memberikan penguatan kembali pengamatan terhadap gaya tarik dan dorong. tentang gaya 10. Siwa menjawab pertanyaan pada dan gerak dalam buku (menalar). bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan menilih dan memilah kosakata baku.
90
b. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.: Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas I. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 70-75 c. Lingkungan sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
dan bendabenda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
kosakata baku.
4. Menyajikan 4.1 Mengamati, pengetahuan mengolah, dan faktual dalam menyajikan teks bahasa yang laporan hasil jelas, pengamatan sistematis dan tentang gaya, logis, dalam gerak, energi karya yang panas, bunyi, dan estetis, dalam cahaya dalam gerakan yang bahasa Indonesia mencerminkan lisan dan tulis anak sehat, dengan memilih dan dalam dan memilah tindakan yang kosakata baku. mencerminkan perilaku anak IPA beriman dan 1.1 Bertambah berakhlak keimanannya mulia dengan menyadari
4.1.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang gaya dan gerak dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku.
IPA 1.1.1 Bersyukur atas alam semesta sebagai anugrah Tuhan yang tak 91
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya , serta mewujudkanya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
ternilai.
2.1.1 Berperilaku yang menunjukkan sikap ilmiah dalam melakukan percobaan.
92
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gesek, dan energy melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
3.1.1 Mengidentifikasi hubungan dan pemanfaatan gaya gesek dalam aktivitas sehari-hari.
4.3 Menyajikan laoran hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik.
4.3.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang gaya dan gerak.
PPKN 1.1 Menghargai kebhinneka-
PPKN 1.1.2 Menunjukkan perbedaan 93
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
tunggalikaan dan keberagaman agama, suku bangsa, pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, upacara adat, sosial, dan ekonomi di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar.
teman di lingkungan kelas dan sekolah dalam mengikuti pembelajaran.
2.4 Menunjukkan perilaku bersatu sebagai wujud keyakinan bahwa tempat tinggal dan lingkungannya sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik
2.4.1 Menunjukkan sikap bekerjasama dengan teman dalam melaksanakan diskusi dan percobaan.
94
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
Indonesia (NKRI). 3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat.
3.4.1 Menunjukkan nilai persatuan dalam keberagaman rumah, sekolah, dan masyarakat.
4.2 Bekerjasama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
4.2.1 Bekerjasama dengan teman dalam mengikuti pembelajaran.
SBDP 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugerah Tuhan.
SBDP 1.1.1 Memperagakan salah satu seni karya keratif dalam pembelajaran.
2.1 Menunjukkan 95
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
rasa ingin tahu dalam mengamati alam di lingkungan sekitar untuk mendapatkan ide dalam berkarya seni.
2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan.
3.3 Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif.
3.3.1 Menunjukkan berbagai alur cara dan penggolongan media karya kreatif.
4.14Membuat karya kreatif yang diperlukan untuk melengkapi proses pembelajaran dengan memanfaatkan bahan di lingkungan.
4.14.1Membuat karya kreatif yang diperlukan untuk melengkapi proses pembelajaran dengan memanfaatkan bahan di lingkungan. 96
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
IPA 1.1Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
1. IPA 1.1.1 Mensyukuri alam semesta sebagai 2. anugerah Tuhan yang tak ternilai.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur;
2.1.1 Berperilaku ilmiah dalam melakukan percobaan.
3.
4. 5.
6.
7.
8.
Gaya Gesek Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang gaya gesek, gaya tarik dan dorong. Guru mengajak siswa ke luar kelas untuk mengamati kegiatan manusia di sekitar yang memanfaatkan gaya gesek, gaya tarik dan dorong (mengamati). Siswa menuliskan hasil pengamatannya pada sebuah tabel (menalar) Setiap kelompok mencoba bermain tarik tambang (mencoba). Setiap kelompok maju kedepan kelas untuk melakukan permaian dan mempraktikkan soal yang diberikan guru (menalar). Melalui kegiatan mengamati gambar, siswa diharapkan dapat memahami lebih jauh tentang gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari (mengamati). Siswa mengamati gambar dan mendesain mobil dari kardus bekas. (menalar). Siswa menuliskan refleksi dengan 97
a. Tes tertulis b. Unjuk kerja / produk
175 menit
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas I. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 101-105 b. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.: Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
menjawab pertanyaan yang ada pada buku. (mengkomunikasikan).
3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari.
3.3
Menjelaskan tentang hubungan antara gaya dan gerak serta penerapannua dalam kehidupan sehari-hari.
4.3Menyajikan laporan hasil percobaan gaya
4.3.1 Menuliskan laporan hasil pengamatan 98
Buku Siswa SD / MI Kelas I. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 76-79
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
dan gerak menggunakan tabel dan grafik
tentang gaya dan gerak.
Bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
Bahasa Indonesia 1.2.1 Menghargai keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
2.4Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui pemanfaatan
2.4.1 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dalam pelajaran gaya dan gerak. 99
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
bahasa Indonesia. 3.2Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku.
3.2.1 Membuat laporan dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya gesek.
4.1Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia
4.1.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang gaya dan gerak dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku. 100
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku.
PJOK 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
PJOK 1.1.1 Mensyukuri tubuh dan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
2.1 Berperilaku sportif dalam permainan.
2.1.1 Menunjukkan perilaku positif dalam permainan.
3.6Mengetahui konsep kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan
3.6.1 Mengenal konsep kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan 101
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
bertema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tenpa / dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik.
lengan bertema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tanpa / dengan musik dalam aktivitas gerak rimik.
4.6 Mempraktikkan gerak dasar langkah dan ayunan dengan tema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tanpa / dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik.
4.6.1 Mempraktikkan gerak dasar langkah dan ayunan dengan bertema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tanpa / dengan musik dalam aktivitas gerak rimik.
102
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
SILABUS SIKLUS II
Bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
Sekolah
: SD Kanisius Kalasan
Kelas
: IV
Sub Tema
: Gerak dan Gaya
Pertemuan ke
: 3 dan 4
Bahasa Indonesia 1.2.1 Menghargai keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
1.
2.
3.
4. 5. 6.
7.
Gaya Gravitasi Siswa membaca teks yang ada pada buku tentang gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari (mengamati). Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang teks yang telah dibaca (menanya). Siswa diminta untuk melakukan percobaan untuk mengetahui gaya gravitasi (mencoba). Siswa mencoba membandingkan kecepatan jatuh benda (mencoba). Siswa mengisi tabel yang ada pada buku siswa (menalar). Siswa diminta membuat sebuah parasut untuk mempraktikan gaya gravitasi (mencoba). Siswa mendiskusikan hubungan 103
a. Tes b. tertulis Unjuk kerja / produk
175 menit
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas I. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 113-118 b. Kementrian Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
antara parasut dan gaya gravitasi 2.4 Memiliki 2.4.1 Menunjukkan (menalar). kepedulian kepedulian 8. Siswa menuliskan pengalaman terhadap gaya, terhadap bermain parasut sesuai petunjuk yang gerak, energi lingkungan dan diberikan (mengkomunikasikan). panas, bunyi, sumber daya cahaya, dan alam melalui energi pemanfaatan alternatifmema bahasa Indonesia. lui pemanfaatan bahasa Indonesia 3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
3.4.1 Menggali informasi tentang unsurunsur cerita dari teks cerita.
104
Kebudayaan. 2013.: Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas I. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 89-95
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
memilah kosakata baku. 4.4 Menyajikan teks 4.4.1 Membuat cerita tentang cerita pengalaman petualangan bermain tentang parasut. lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. IPA 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap
IPA 1.1.1 Menyadari hubungan gaya dan gerak sebagai ciptaan Tuhan.
105
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
kebesaran Tuhan yang menciptakannya ,serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah
2.1.1 Berperilaku ilmiah dalam aktivitas seharihari.
106
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
dan berdiskusi. 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
3.3.1 Mengidentifikasi tentang gaya gravitasi dalam aktivitas seharihari.
4.3 Menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik.
4.3.1 Melaporkan hasil percobaan tentang gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik.
SBdP 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masingmasing daerah sebagai
SBdP 1.1.1 Mensyukuri cirri khas keindahan seni dalam karya kreatifitas sebagai karunia Tuhan. 107
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
anugerah Tuhan. 2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam berkarya seni.
2.1.1 Bersikap berani mengeksplorasi diri dalam karya seni.
3.4 Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif.
3.4.1 Menunjukkan alur cara dan pengolahan media karya kreatif.
4.14 Membuat karya kreatif yang diperlukan untuk melengkapi proses pembelajaran dengan memanfaatkan bahan di lingkungan.
4.14.1 Membuat parasut untuk menunjukkan pengaruh gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari.
108
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
IPS 1.3Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya.
IPS 1.3.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang ada di lingkungan sekitar.
1.
2.
3. 2.3Menunjukkan perilaku santun, toleran, dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya.
2.3.1Menunjukkan perilaku santun dalam bekerja kelompok.
4.
5.
6. 3.5Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,sosial, budaya, dan
3.5.1 Menyebutkan contoh kegiatan yang menunjukkan interaksi dengan alam, sosial, budaya, dan
7.
8.
Gaya Magnet Siswa dan guru melakukan tanya a. Tes jawab tentang gaya gaya magnet tertulis (menanya). b. Unjuk Siswa diberi kesempatan membaca kerja / ilustrasi tentang gaya dan gerak agar produk memperoleh gambaran konkret tentanggaya magnet (mengamati). Setiap kelompok diberi alat untuk melakukan percobaan. (Magnet batang, peniti, paku payung, karet penghapus, potongan kertas) Siswa diajak untuk mendekatkan magnet pada benda-benda yang disediakan. (mencoba). Setiap kelompok menuliskan bendabenda yang dapat dan tidak dapat ditarik oleh magnet (menalar). Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya (mengkomunikasikan). Siswa mengamati tabel percobaan dan menjawab pertanyaan yang ada. (menalar) Siswa membandingkan sifat bahan dari benda-benda yang tertarik magnet dan tidak tertarik magnet. 109
175 menit
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 125-130 b. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
ekonomi. 4.5Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
ekonomi. 4.5.1 Membuat refleksi sikap saat berinteraksi dan bekerja sama.
IPA 1.1Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
IPA 1.1.1 Bersyukur dan Menyadari hubungan gaya dan gerak sebagai ciptaan Tuhan.
9. Siswa menyimpulkan percobaan dengan cara mendiskusikan secara berkelompok. 10. Guru memberi penguatan dari jawaban siswa.
110
Buku Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 99-106
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
2.1Menunjukkan 2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah perilaku jujur, (memiliki rasa cermat, teliti, ingin tahu; dan obyektif ;jujur; bertanggungteliti; cermat; jawab dalam tekun; hati-hati; melakukan bertanggungjawa inkuiri ilmiah b; terbuka; dan dan berdiskusi. peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 3.3Memahami 3.3.1 Menggolongkan hubungan antara benda magnetis gaya, gerak, dan dan tidak energy melalui magnetis dari pengamatan, serta kegiatan mendeskripsikan percobaan yang penerapanya 111
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
dalam kehidupan sehari-hari. 4.3Menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan table dan grafik.
dilakukan.
4.3.1 Membuat kesimpulan dari hasil percobaan dalam bentuk tabel.
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2b
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Kelas/ Semester Tema Sub tema Pembelajaran Ke Alokasi Waktu
: SD Kanisius Kalasan : IV/1 : 2. Selalu Berhemat Energi : 3. Gaya dan Gerak : 1 dan 2 : 8 X 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumapainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 1.1 Meresapi makna anugrah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagi bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan. 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energy panas, bunyi, cahaya, dan energy alternative melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.1 Menggali Informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energy panas, bunyi, dan cahaya dengan bentuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tertulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energy panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indoensia lisan dan tertulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Indikator 1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan. 2.1.1 Bersikap peduli terhadap gaya, gesek, energy panas, bunyi, cahaya, dan energy alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indoensia. 3.1.1 Menyajikan informasi teks laporan pengamatan tentang gaya, gesek, dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang gaya dan gerak dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku. IPA Kompetensi Dasar 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkanya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gesek, dan energy melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. 4.4 Menyajikan laoran hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik. Indikator: 1.1.1 Bersyukur atas alam semesta sebagai anugrah Tuhan yang tak ternilai. 2.1.1 Berperilaku yang menunjukkan sikap ilmiah dalam melakukan percobaan. 3.1.1 Mengidentifikasi hubungan dan pemanfaatan gaya gesek dalam aktivitas seharihari. 4.3.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang gaya dan gerak. PPKn Kompetensi Dasar 1.1 Menghargai kebhinneka-tunggalikaan dan keberagaman agama, suku bangsa, pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, upacara adat, sosial, dan ekonomi di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar. 2.4 Menunjukkan perilaku bersatu sebagai wujud keyakinan bahwa tempat tinggal dan lingkungannya sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat.
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.2 Bekerjasama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. Indikator: 1.1.1 Menunjukkan perbedaan teman di lingkungan kelas dan sekolah dalam mengikuti pembelajaran. 2.4.1 Menunjukkan sikap bekerjasama dengan teman dalam melaksanakan diskusi dan percobaan. 3.4.1 Menunjukkan nilai persatuan dalam keberagaman rumah, sekolah, dan masyarakat. 4.3.1 Bekerjasama dengan teman dalam mengikuti pembelajaran. SBdP Kompetensi Dasar 1.1 Mengagumi cirri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing derah sebagai anugrah Tuhan. 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengamati alam di lingkungan sekitar untuk mendapatkan ide dalam berkarya seni. 3.4 Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif. 4.14 Membuat karya kreatif yang diperlukan untuk melengkapi proses pembelajaran dengan memanfaatkan bahan di lingkungan. Indikator: 1.1.1 Memperagakan salah satu seni karya kreatif dalam pembelajaran. 2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan. 3.4.1 Menunjukkan berbagai alur cara dan pengelolaan media karya kreatif. 4.14.1Membuat karya kreatif yang diperlukan untuk melengkapi proses pembelajaran dengan memanfaatkan bahan di lingkungan. C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan kegiatan bereksplorasi dan mengamati kegiatan sehari-hari, siswa mampu mengidentifikasi gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari. 2. Dengan kegiatan eksplorasi dan pengamatan, siswa mampu menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya gesek dengan memperhatikan kosakata baku. 3. Dengan kegiatan membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk bali dan kardus, siswa mampu meningkatkan keterampilan motorik. 4. Dengan kegiatan membuat mobil-mobilan dalam kelompok, siswa mampu mengungkapkan alasan tentang pentingnya bekerja sama.
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok) 1. IPA : Bereksplorasi melakukan aktivitas sehari-hari tentang gaya gesek 2. Bahasa Indonesia: Menulis Laporan 3. PPKn : Bekerja Sama dalam melakukan percobaan 4. SBDP : Berkreasi membuat model mobil mainan menggunakan botol aqua E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegatan Pembelajaran) 1. Pendekatan : Saintifik, Tematik Integratif Metode : Demonstrasi, pengamatan, diskusi, tanya jawab, eksperimen, dan penugasan. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media :Buku siswa, LKS 2. Alat/Bahan :Perlengkapan percobaan 3. Sumber Belajar : a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat energi : Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Subtema 3 pembelajaran 1 dan 2 b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Subtema 3 Pembelajaran1 dan 2 c. G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan 1. 2. 3. 4.
Siswa memberi salam pada guru Salah satu siswa memimpin doa. Guru melakukan presensi terhadap kehadiran siswa. Guru bersama siswa membuat kesepakatan apabila guru sedang berbicara di depan kelas maka siswa mendengarkan begitu pula sebaliknya. Apersepsi 5. Guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan diajarkan hari ini. Orientasi 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan hari ini. Motivasi 7. Siswa diajak untuk bernyanyi dengan gerak tangan dan badan.
116
Alokasi Waktu 10 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kegiatan Inti
1. Siswa mengamati gambar tentang gaya gesek yang sudah guru sediakan (mengamati). 2. Siswa membaca teks tentang kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan gaya gesek (mengamati). 3. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. 4. Setiap kelompok diminta untuk melakukan percobaan membuka pintu, mendorong meja (mencoba) 5. Perwakilan tiap kelompok maju ke depan kelas untuk melaporkan hasil diskusi (mengkomunikasikan). 6. Siswa diajak keluar kelas untuk mengamati kegiatan manusia yang terjadi di lingkungan sekolah yang memanfaatkan gaya gesek (mengamati). 7. Siswa melakukan percobaan dengan menggunakan kelereng, siswa mengamati laju kelereng di dua tempat yang berbeda dan mendiskusikaan dengan kelompok (mencoba). 8. Setelah selesai mengamati kegiatan di lingkungan sekolah tentang pemanfaatan gaya gesek dan mengamati laju kelereng siswa diminta masuk ke kelas untuk melaporkan hasil pengamatannya (mengkomunikasikan). 9. Guru bersama siswa menyiapkan percobaan membuat mobilmobilan dengan menggunakan botol aqua bekas. 10. Siswa mencoba menarik mobil-mobilan yang sudah dibuatnya pada permukaan yang kasar dan permukaan halus (mencoba) 11. Perwakilan kelompok melaporkan hasil percobaanya di depan kelas (mengkomunikasikan) 12. Siswa membuat cerita tentang pengalaman saat membuat mobil-mobilan (mencoba) . 13. Perwakilan siswa maju kedepan kelas untuk membacakan cerita yang sudah dibuat (mengkomunikasikan) .
117
175 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penutup
1. Siswa membuat rangkuman hasil belajar selama mengikuti pelajaran pada hari ini. 2. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru berupa pertanyaan untuk menguji kemampuan siswa. 3. Guru memberikan tugas kepada siswa. 4. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa dengan menjelaskan hubungan materi sekarang dengan materi yang akan diterima siswa selanjutnya. 5. Salah satu siswa memimpin berdoa menurut agama dan kepercayaaan masing-masing. 6. Guru memberikan salam penutup
H. Penilaian 1.Jenis/teknik penilaian (terlampir) - Tes tertulis - Unjuk kerja 2.Bentuk instrumen dan instrumen (terlampir) - Tugas dan rubrik penilaian 3.Pedoman penskoran
118
15 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran penilaian Bentuk Instrumen Penilaian a. Penilaian Rubrik penilaian unjuk kerja SBdP Kriteria Bagus Sekali Bagus Mobil berbentuk Mobil kurang Model sesuai dengan sesuaidengan instruksi dan instruksi,tetapi dapat berputar dapat berputar dengan sempurna Dengan sempurna Sikap (kemandirian dan ketertiban)
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu, serta mampu mendesain setiap bagian dengan mandiri
Keterampilan mengomunikasi kn hasil
Penjelasan mudah dipahami, pemilihan kata sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu, tetapi dibimbing untuk mengerjakan beberapa bagian dari mobilmobilan. Penjelasan mudah dipahami, pemilihan beberapa kata sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
Cukup Mobil berbentuk sesuai dengan instruksi, tetapi tidak dapat berputar dengan sempurna. Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu, tetapi dibimbing untuk mengerjakan seluruh bagian mobil-mobilan. Penjelasan kurang dipahami, pemilihan beberapa kata sesuai/ tidak sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
Berlatih Lagi Mobil tidak berbentuk sesuai instruksi dan tidak dapat berputar
Tidak tertib, tidak mandiri, dan dibimbing untuk mengerjakan semua bagian
Penjelasan sulit dipahami, pemilihan kata tidak sesuai dengan bahasa Indonesia baku
b. Penilaian Pengetahuan Daftar Periksa IPA Kriteria Siswa dapat menjelaskan alasan perbedaan laju kelereng dengan benar.. Siswa dapat menemukan gaya gesek yang terjadi pada saat bermain kelereng dan menggosok tangan Siswa dapat menemukan contoh-contoh gaya gesek pada gambar
119
Ya
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Periksa Bahasa Indonesia dan PPKn KRITERIA Dapat membuat cerita pengalaman bermain kelereng di dua tempat yang berbeda. Cerita berisi pengalaman membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk/kardus bekas Penjelasan langkah-langkah membuat mobil-mobilan runtut dan benar. Menuliskan sikap yang seharusnya dilakukan saat bekerja sama. Menggunakan huruf kapital dan tanda baca yang dengan benar
120
YA
TIDAK
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran Materi Pembelajaran. Gaya Gesek dan Gaya Gerak Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, atau gas. Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang berputar, engsel pintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi, tanpa gaya gesek manusia tidak dapat berpindah tempat, karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai. Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan slip dan tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak dapat tercipta parasut
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2c
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Kelas/ Semester Tema Sub tema Pembelajaran Ke Alokasi Waktu
: SD Kanisius Kalasan : IV/1 : 2. Selalu Berhemat Energi : 3. Gaya dan Gerak : 3 (tiga) : 8 X 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia B. Kompetensi Dasar dan Indikator IPA Kompetensi Dasar 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkanya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun;hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energy memalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 4.3 Menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik. Indikator 1.1.1 Mensyukuri alam semesta sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai 2.1.1 Berperilaku ilmiah dalam melakukan percobaan. 3.3.1 Menjelaskan tentang hubungan antara gaya dan gerak serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 4.3.1 Menuliskan hasil percobaan tentang gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik.
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 1.1 Mengakui dan mensyukuri anugrah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energy, serta permasalahan sosial. 2.4 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.2 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya, dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan melilih dan memilah kosakata baku. Indikator: 1.1.1 Menghargai keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energy serta permasalahan sosial. 2.4.1 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dalam pelajaran gaya dan gerak. 3.2.1 Membuat laporan dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya gesek. 4.1.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang gaya dan gerak dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku. PJOK Kompetensi Dasar 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai. 2.1 Berperilaku sportif dalam permainan. 3.6 Mengetahui konsep kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan bertema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tenpa / dengan music dalam aktivitas gerak ritmik. 4.6 Mempraktikkan gerak dasar langkah dan ayunan dengan tema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tanpa / dengan music dalam aktivitas gerak ritmik. Indikator: 1.1.1 Mensyukuri tubuh dan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai. 2.1.1 Menunjukkan perilaku positif dalam permainan. 3.6.1 Mengenal konsep kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan bertema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tanpa / dengan music dalam aktivitas gerak rimik. 4.6.1 Mempraktikkan gerak dasar langkah dan ayunan dengan bertema budaya daerah mengikuti irama (ketukan) tanpa / dengan music dalam aktivitas gerak rimik. C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan kegiatan eksplorasi menggerakkan benda-benda di sekitar sekolah, siswa mampu mengidentifikasi jenis gaya (tarikan/dorongan) yang terjadi dengan tepat.
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. 3.
Dalam tulisan yang dibuatnya, siswa mampu menceritakan pengalamannya mengenai gaya dan gerak dengan menggunakan kosakata baku. Siswa dapat mempraktikkan gerakan senam sesuai irama dengan percaya diri.
D. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok) 1. IPA : Gaya dan Gerak (gaya tarik dan dorong). 2. Bahasa Indonesia : Menbuat kalimat. 3. PJOK : Senam E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegatan Pembelajaran) Pendekatan : Saintifik, Tematik Integratif Metode : Demonstrasi, pengamatan, diskusi, tanya jawab, eksperimen, dan penugasan. 5. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 4. Media :Buku siswa, lembar kerja siswa 5. Alat/Bahan :Alat-alat percobaan 6. Sumber Belajar : d. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat energi : Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 101-105 subtema 3 pembelajaran 3 e. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 76 - 79 subtema 3 Pembelajaran 3
G. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
8. 9. 10. 11.
Siswa memberi salam pada guru Salah satu siswa memimpin doa. Guru melakukan presensi terhadap kehadiran siswa. Guru bersama siswa membuat kesepakatan apabila guru sedang berbicara di depan kelas maka siswa mendengarkan begitu pula sebaliknya. Apersepsi 12. Guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan diajarkan hari ini. Orientasi 13. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan hari ini. Motivasi 14. Siswa diajak untuk senam semangat.
Kegiatan Inti
1. Guru menggali pengetahuan dari siswa tentang gaya dan
124
Alokasi Waktu 10 menit
175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. 3. 4.
5.
6. 7.
8. 9. 10. 11.
12. 13. 14. 15. 16. 17.
gerak. menit Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang gaya gaya gesek, gaya tarik dan dorong (menanya). Siswa mengamati gambar yang diberikan guru (mengamati) Siswa membaca ilustrasi tentang benda bergerak agar memperoleh gambaran konkret tentang gaya dan gerak di sekitar mereka (mengamati). Siswa mempraktekkan membuka dan menutup pintu, menyapu lantai, mendorong, dan menarik meja, serta meremas selembar kertas, seperti yang diilustrasikan pada buku (mencoba). Siswa dibagi dalam 5 kelompok masing-masing kelompok berjumlah 5 orang. Siswa keluar kelas mengamati kegiatan yang ada di sekitar sekolah yang termasuk gesek, gaya tarik dan gaya dorong (mengamati) Setiap kelompok menuliskan macam-macam gaya tarik dan gorong dalam sebuah tabel (menalar). Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya (mengkomunikasikan). Guru menjelaskan cara bermain dan aturan permainan tarik tambang. Perwakilan siswa dari tiap kelompok maju ke depan kelas untuk melakukan permainan dan mempraktekan soal yang diberikan oleh guru (menalar). Siswa menjawab pertanyaan guru terkait permainan tersebut (menanya). Guru memberi penguatan dari jawaban siswa. Siswa membuat sebuah teks tentang pengalaman mereka yang berhubungan dengan gaya tarik dan dorong (menalar). Siswa membacakan teks tersebut di depan kelas secara bergantian (mengkomunikasikan). Guru memberikan penguatan kembali terhadap gaya tarik dan dorong. Siwa menjawab pertanyaan pada buku (menalar).
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penutup
1. Siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama mengikuti pelajaran pada hari ini. 2. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru berupa pertanyaan untuk menguji kemampuan siswa. 3. Guru memberikan tugas kepada siswa. 4. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa dengan menjelaskan hubungan materi sekarang dengan materi yang akan diterima siswa selanjutnya. 5. Salah satu siswa memimpin berdoa menurut agama dan kepercayaaan masing-masing. 6. Guru memberikan salam penutup
H. Penilaian 1.Jenis/teknik penilaian (terlampir) -
Tes tertulis
-
Unjuk kerja
2.Bentuk instrumen dan instrumen (terlampir) - Tugas dan rubrik penilaian 3.Pedoman penskoran
126
15 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran Materi Pelajaran
Pengertian gaya dan gerak Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak. Gaya otot merupakan gaya yang dihasilkan oleh tenaga otot. Contoh gaya otot adalah pada saat kita menarik atau mendorong meja, membawa belanjaan ibu, dan menendang bola. Karena terjadi sentuhan maka gaya ini termasuk gaya sentuh.
Membuat Kalimat Membuat laporan hasil percobaan menjadi sebuah paragraph dengan menggunakan kosa kata baku.
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2c RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Kelas/ Semester Tema Sub tema Pembelajaran Ke Alokasi Waktu Hari/ Tanggal
: SD Kanisius Kalasan : IV/1 : 2. Selalu Berhemat Energi : 3. Gaya dan Gerak : 4 (empat) : 8 X 35 menit :
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia B. Kompetensi Dasar dan Indikator Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugrah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi moseren dan tradisional , perkembangan teknologi, energy, serta permasalahan sosial. 2.4 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif memalui pemanfaatan bahasa Indoensia. 3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indoensia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.4 Menyajikan teks cerita petualanagn tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasan Indoensia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. Indikator 1.2.1 Menghargai keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energy, serta permasalahan sosial. 2.4.1 Menunjukkan kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatifmemalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.4.1 Menggali informasi tentang unsur-unsur cerita dari teks cerita.
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.4.1 Membaca teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan mandiri IPA Kompetensi Dasar 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskui. 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 4.3 Menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan gesek menggunakan tabel dan grafik. Indikator: 1.1.1 Menyadari hubungan gaya dan gerak sebagai ciptaan Tuhan 2.1.1 Berperilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari 3.1.1 Mengidentifikasi tentang gaya gravitasi dalam aktivitas sehari-hari. 4.3.1 Melaporkan hasil percobaan menggunakan tabel dan grafik. SBdP Kompetensi Dasar 1.1 Mengaguni ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugrah Tuhan. 2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam karya seni. 3.4 Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif 4.4 Membuat karya seni tiga dimensi dari bahan alam. Indikator: 1.1.1 Mensyukuri cirri khas keindahan seni dalam karya kreatifitas sebagai karunia Tuhan. 2.1.1 Bersikap berani mengeksplorasi diri dalam karya seni. 3.4.1 Menunjukkan alur cara dan pengolahan media karya kreatif. 4.4.1 Membuat parasut untuk menunjukkan pengaruh gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari. C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan melakukan percobaan, siswa mampu menyimpulkan tentang gaya gravitasi dengan benar. 2. Dengan mengamati langkah-langkah pengerjaan, siswa dapat membuat parasut sesuai dengan runtutan yang benar. 3. Dengan bermain parasut, siswa dapat menceritakan kembali kegiatan bermain mereka dengan memperhatikan unsur-unsur cerita dalam sebuah karangan.
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
Dengan membuat refleksi sikap, siswa dapat menuliskan cara berinteraksi yang baik dengan orang lain. D. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok) 1. IPA :Gerak dan gaya (gaya gravitasi). 2. Bahasa Indoensia:Menceritakan pengalaman pribadi dan mengetahui unsur-unsur cerita. 3. SBdP :Membuat sebuah karya kreatif dari barang bekas. E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegatan Pembelajaran) 2. Pendekatan : Saintifik, Tematik Integratif 3. Metode : Demonstrasi, pengamatan, diskusi, tanya jawab, eksperimen, dan penugasan. F.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media :Buku siswa, lembar kerja siswa Alat/Bahan :Alat-alat percobaan Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat energi : Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Subtema 3 pembelajaran 4 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Subtema 3 Pembelajaran 4
G. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan 15. 16. 17. 18.
19.
20.
Kegiatan Inti
21. 1. 2. 3. 4.
Siswa memberi salam pada guru Salah satu siswa memimpin doa. Guru melakukan presensi terhadap kehadiran siswa. Guru bersama siswa membuat kesepakatan apabila guru sedang berbicara di depan kelas maka siswa mendengarkan begitu pula sebaliknya. Apersepsi Guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan diajarkan hari ini. Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan hari ini. Motivasi Siswa diajak untuk tepuk semangat. Guru menggali pengetahuan dari siswa tentang gaya gravitasi Guru melakukan tanya jawab tentang gaya gravitasi. Siswa menyebutkan yang termasuk gaya gravitasi.(mengamati) Siswa membaca teks yang ada di buku tentang gaya gravitasi
130
Alokasi Waktu 10 menit
175 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
16. 17. 18. 19.
Penutup
dalam kehidupan sehari-hari.(menalar) Siswa menuliskan informasi penting yang ada di dalam teks yang berhubungan dengan gaya gravitasi.(menginformasikan) Siswa mengidentifikasi unsur cerita yang ada dalam teks.(menalar) Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang isi teks. (menanya) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Siswa melakukan percobaan secara berkelompok untuk mengetahui gaya gravitasi.(mencoba) Siswa juga diberikan kesempatan untuk bereksplorasi dengan benda-benda lainnya di kelas.(mencoba) Siswa membuat parasut untuk membuktikan adanya gaya gravitasi.(mencoba) Siswa mempraktekkan cara bermain parasut. (mencoba) Siswa mempresentasikan hasil percobaannya. (mengkomunikasikan) Siswa secara berkelompok mendiskusikan hubungan antara permainan parasut dengan gaya gravitasi.(mencoba) Siswa secara individu membuat sebuah teks tentang pengalaman mereka yang berhubungan dengan gaya gravitasi.(mencoba) Salah satu siswa membacakan teks tersebut di depan kelas secara bergantian. (mengkomunikasikan) Siswa membandingkan kecepatan jatuh benda (mencoba) Perwakilan siswa membacakan hasil diskusinya tentang kecepatan jatuh benda ( mengkomunikasikan) Guru memberikan penguatan kembali terhadap gaya gravitasi.
1. Siswa membuat rangkuman hasil belajar selama mengikuti pelajaran pada hari ini. 2. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru berupa pertanyaan untuk menguji kemampuan siswa. 3. Guru memberikan tugas kepada siswa. 4. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa dengan menjelaskan hubungan materi sekarang dengan materi yang akan diterima siswa selanjutnya. 5. Salah satu siswa memimpin berdoa menurut agama dan kepercayaaan masing-masing. 6. Guru memberikan salam penutup
131
15 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
H. Penilaian 1.Jenis/teknik penilaian (terlampir) - Tes tertulis - Unjuk kerja 2.Bentuk instrumen dan instrumen (terlampir) - Tugas dan rubrik penilaian 3.Pedoman penskoran
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1
: Rubrik Penilaian
Daftar Priksa Bahasa Indonesia No
Kriteria
1
Tema
2
Tokoh
3
Latar
4
Amanat
Sudah
Belum
Unjuk Kerja SBdP Kriteria
Bagus Sekali
Bagus
Cukup
Berlatih lagi
Model Parasut
Parasut berbentuk sesuai dengan instruksi dan dapat bekerja dengan sempurna
Parasut kurang sesuai dengan instruksi tetapi dapat bekerja dengan sempurna.
Parasut berbentuk sesuai dengan instruksi tetapi tidak dapat bekerja dengan sempurna.
Parasut tidak berbentuk sesuai instruksi dan tidak dapat bekerja
(4) Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu serta mampu mendesain setiap bagian dengan mandiri
(3)
(2)
(1) Tidak tertib tidak mandiri dan dibimbing untuk mengerjakan semua bagian
Sikap (kemandirian dan keterlibatan)
Keterampilan mengkomunikasikan hasil
(4) Penjelasan mudah dipahami, pemilihan kata sesuai dengan bahasa Indonesia
Tertib mengikuti istruksi, dan selesai tepat waktu, tetapi dibimbing untuk mengerjakan beberapa bagian dari parasut (3)
Tertib mengikuti instruksi,dan sesuai tepat waktu tetapi dibimbing untuk mengerjakan seluruh bagian parasut
Penjelasan mudah dipahami pemilihan beberapa kata sesuai dengan bahasa Indonesia
Penjelasan kurang dipahami, pemilihan beberapa kata sesuai/ tidak sesuai dengan bahasa
133
(1)
(1) Penjelasan sulit dipahami, pemilihan kata tidak sesuai dengan bahasa Indonesia baku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
baku.
baku.
Indonesia baku (1)
(0,5)
(1,5) (2)
Daftar Penilaian IPA Kriteria
Ya
Siswa mampu menjelaskan konsep gaya gravitasi Siswa mampu menjelaskan hal yang memengaruhi kecepatan jatuh benda
134
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2d RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Kelas/ Semester Tema Sub tema Pembelajaran Ke Alokasi Waktu
: SD Kanisius Kalasan : IV/1 : 2. Selalu Berhemat Energi : 3. Gaya dan Gerak : 6 (enam) : 8 X 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia B. Kompetensi Dasar dan Indikator IPS Kompetensi Dasar 1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya. 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran, dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya. 3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi. Indikator 1.3.1 Mensyukuri karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungan. 2.3.1 Menunjukkan perilaku santun dalam bekerja kelompok. 3.5.1 Menyebutkan contoh kegiatan yang menunjukkan interaksi dengan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. 4.5.1 Membuat refleksi sikap saat berinteraksi dan bekerjasama. IPA Kompetensi Dasar: 1.1 Bertambah keimananya dengan menyadari hubungan keteraturan dan komplesitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri imiah dan berdiskusi 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi memalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 4.3 menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik. Indikator: 1.1.1 Bersyukur dan menyadari hubungan antara jagad raya dan Tuhan. 2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur, cermat, teliti, dan tanggung jawab dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 3.3.1 Menggolongkan benda magnetis dan non magnetis dari kegiatan yang dilakukan. 4.3.1 Membuat kesimpulan dari hasil percobaan dalam bentuk tabel dan grafik. C. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menentukan ciri-ciri benda-benda magnetis dan non magnetis. 2. Setelah kegiatan bekerjasama, siswa dapat membuat refleksi sikap bekerjasama dalam belajar. D. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok) 1. IPS : Interaksi Sosial 2. IPA : Gaya Magnet E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegatan Pembelajaran) 1. Pendekatan : Saintifik, Tematik Integratif Metode : Demonstrasi, pengamatan, diskusi, tanya jawab, eksperimen, dan penugasan. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 7. Media :Buku siswa, lembar kerja siswa 8. Alat/Bahan :Alat-alat percobaan 9. Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat energi : Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 101-105 subtema 3 pembelajaran 6 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 76 - 79 subtema 3 Pembelajaran 6
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan 22. 23. 24. 25.
26.
27.
Kegiatan Inti
28. 1. 2.
3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Siswa memberi salam pada guru Salah satu siswa memimpin doa. Guru melakukan presensi terhadap kehadiran siswa. Guru bersama siswa membuat kesepakatan apabila guru sedang berbicara di depan kelas maka siswa mendengarkan begitu pula sebaliknya. Apersepsi Guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan diajarkan hari ini. Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan hari ini. Motivasi Siswa diajak untuk tepuk semangat. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang gaya gaya magnet (menanya). Siswa diberi kesempatan membaca ilustrasi tentang gaya dan gerak agar memperoleh gambaran konkret tentanggaya magnet (mengamati). Siswa dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Perwakilan tiap kelompok maju ke depan kelas untuk mencoba mendekatkan magnet pada benda-benda yang disediakan. (mencoba). Perwakilan kelompok siswa melakukan percobaan membedakan benda magnet dan non magnetis (mencoba) Setiap kelompok menuliskan benda-benda yang dapat ditarik dan tidak dapat ditarik oleh magnet (menalar). Perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya (mengkomunikasikan). Siswa mengamati tabel percobaan dan menjawab pertanyaan yang ada (mencoba). Perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi (mengkomunikasikan). Siswa secara individu mengerjakan lembar evaluasi (menalar). Siswa membandingkan sifat bahan dari benda-benda yang tertarik magnet dan tidak tertarik magnet(menalar). Siswa menyimpulkan percobaan dengan cara mendiskusikan secara berkelompok (menalar). Guru memberi penguatan dari jawaban siswa.
137
Alokasi Waktu 10 menit
175 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penutup
7. Siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama mengikuti pelajaran pada hari ini. 8. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru berupa pertanyaan untuk menguji kemampuan siswa. 9. Guru memberikan tugas kepada siswa. 10. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa dengan menjelaskan hubungan materi sekarang dengan materi yang akan diterima siswa selanjutnya. 11. Salah satu siswa memimpin berdoa menurut agama dan kepercayaaan masing-masing. 12. Guru memberikan salam penutup
H. Penilaian 1.Jenis/teknik penilaian (terlampir) -
Tes tertulis
-
Unjuk kerja
2.Bentuk instrumen dan instrumen (terlampir) - Tugas dan rubrik penilaian 3.Pedoman penskoran
138
15 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Materi Pembelajaran Gaya Magnet Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak. Gerak adalah perpindahan posisi benda dari asalnya karena adanya gaya. Macam-macam gaya antara lain gaya tarik dan gaya dorong. Gaya magnet merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan atau dorongan dari magnet. Contoh gaya magnet adalah, tertariknya paku ketika didekatkan dengan magnet. Bendabenda dapat tertarik oleh magnet jika masih berada di sekitar magnet.
Gambar Magnet menarik paku Interaksi Sosial Pernahkah kalian piket membersihkan kelas?Tujuan piket kelas agar kelas menjadi bersih. Piket kelas biasanya dilaksanakan bersama-sama. Kalau kamu menyapu ruang kelas sendiri, kamu akan kelelahan. Kelas juga akan bersih dalam waktu yang lama. Untuk bisa membersihkan ruang kelas dengan cepat, kamu harus bekerjasama dengan teman-teman satu kelompok piketmu. Kerjasama merupakan salah satu interaksi sosial yang biasanya dilakukan di sekolah.
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran penilaian
IPA Latihan 1 Kriteria Mendiskripsikan mengapa benda bisa tertarik oleh magnet Dapat membedakan benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet dan tidak dapat ditarik oleh magnet Dapat menyimpulkan hasil percobaan
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Latihan 2 Kriteria Menggunakan alat-alat percobaan dengan bertanggungjawab Mendengarkan pendapat teman, dan mengemukakan pendapat Membuat cerita sesuai yang telah dilakukan IPS Daftar Periksa IPS Kriteria
Ya
Siswa mampu menjelaskan tentang interaksi sosial yang dilakukannya saat kegiatan belajar Siswa mampu menuliskan refleksi sikap saat berinteraksi dengan teman Siswa mampu menuliskan minimal 3 sikap yang perlu dimiliki saat kegiatan berinteraksi (kerjasama dengan teman)
140
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
Lampiran 4a
148
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
149
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
150
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
151
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
Lampiran 4b
152
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
153
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
154
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5a
Rangkuman Keaktifan Siswa pada Siklus I No
Nama
Indikator 1 P2 Jml 1 2
BTG
1
1
2
1
1
2
2
2
4
3
2
5
1
1
2
3
AR
1
1
2
2
1
3
1
1
2
2
1
3
1
1
2
4
AV
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
5
CL
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
6
DN
1
1
2
1
1
2
1
2
3
2
1
3
1
1
2
7
AG
1
1
2
1
1
2
1
1
2
2
1
3
2
2
4
8
BM
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
2
2
4
9
SL
1
1
2
2
1
3
3
3
6
1
4
5
1
1
2
10
NC
1
1
2
2
1
3
1
1
2
1
1
2
1
1
2
11
LK
1
2
3
1
1
2
2
1
3
1
4
5
1
1
3
12
TN
2
1
3
1
1
2
3
3
6
1
2
3
1
1
2
13
AB
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
14
AD
2
1
3
1
1
2
2
3
5
3
2
5
3
1
3
15
CL
1
1
2
2
1
3
1
1
2
1
1
2
1
1
2
16
AY
2
1
3
1
1
2
2
1
3
2
3
5
3
1
4
17
SN
1
1
2
1
1
2
1
1
2
3
3
6
1
1
2
18
BN
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
19
MT
2
1
3
2
2
4
2
1
3
1
1
2
1
3
4
20
TR
2
1
3
2
2
4
1
2
3
1
1
2
1
1
2
21
KR
1
1
2
1
1
2
2
3
5
1
1
2
1
1
2
22
IG
1
1
2
1
1
2
1
3
4
1
1
2
1
1
2
23
SR
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
24
NT
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
2
3
5
25
SS
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
26
CS
1
1
3
1
1
2
2
1
3
2
2
4
1
1
2
27
KN
1
1
1
2
2
4
2
3
5
1
3
4
1
1
2
65 2,41 8 30%
156
Total Rata-rata
83 3,07 8 30%
Total Rata-rata
82 3,04 8 30%
P1 1
Indikator 5 P2 Jml 1 2
2
Total Rata-rata
P1 1
Indikator 4 P2 Jml 2 3
HGH
60 2,22 7 26%
P1 2
Indikator 3 P2 Jml 2 4
1
Total Rata-rata Jumlah siswa yang aktif Persentase Siswa Aktif
P1 2
Indikator 2 P2 Jml 2 4
P1 1
Total Rata-rata
66 2,15 7 26%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Rangkuman Keaktifan Siswa pada Siklus II No
Nama
Indikator 1 P2 Jml 3 5
BTG
1
2
3
2
3
5
2
2
4
2
2
4
1
1
2
3
AR
1
2
3
2
3
5
2
2
4
1
2
3
1
1
2
4
AV
1
1
2
2
3
5
2
2
4
1
2
3
1
1
2
5
CL
1
1
2
2
3
5
2
2
4
1
1
2
2
3
5
6
DN
1
1
2
2
3
5
2
2
4
1
1
2
1
1
2
7
AG
1
1
2
2
3
5
2
2
4
2
2
4
2
2
4
8
BM
1
2
3
1
2
3
2
2
3
1
1
2
2
2
4
9
SL
2
2
4
3
3
6
3
3
6
2
2
4
1
1
2
10
NC
1
1
2
3
3
3
2
3
5
2
2
4
3
3
6
11
LK
2
2
4
3
3
6
1
2
3
2
2
4
1
2
3
12
TN
2
2
4
2
3
5
3
3
6
2
2
4
1
1
2
13
AB
2
3
5
2
3
5
2
2
4
2
2
4
1
1
2
14
AD
2
2
4
3
3
6
2
3
5
1
3
5
1
3
3
15
CL
2
2
4
2
3
5
1
2
3
1
1
2
1
1
2
16
AY
2
2
4
1
2
3
1
2
3
2
3
5
2
2
4
17
SN
2
2
4
2
3
5
1
2
3
2
2
4
1
1
2
18
BN
2
2
4
2
3
5
2
2
4
1
1
2
2
2
4
19
MT
1
1
2
2
3
5
2
2
4
2
2
4
2
2
4
20
TR
1
1
2
2
3
5
1
2
3
2
2
4
1
2
3
21
KR
1
1
2
2
3
5
2
3
5
2
2
4
2
3
5
22
IG
2
2
4
2
3
5
2
2
4
2
2
4
1
1
2
23
SR
2
2
4
3
3
6
1
3
3
2
2
4
1
1
2
24
NT
2
2
4
2
3
5
1
3
3
2
3
5
3
3
6
25
SS
1
1
2
2
3
5
1
3
3
2
3
5
1
1
2
26
CS
2
2
4
2
3
5
1
3
3
2
2
4
2
3
5
27
KN
2
3
5
2
3
5
2
3
5
2
2
4
1
1
2
134 4,97 22 81%
Total Rata-rata
157
107 3,96 17 63%
Total Rata-rata
98 3,63 20 74%
P1 2
Indikator 5 P2 Jml 3 5
2
Total Rata-rata
P1 1
Indikator 4 P2 Jml 1 2
HGH
90 3,34 15 56%
P1 2
Indikator 3 P2 Jml 2 4
1
Total Rata-rata Jumlah siswa yang aktif Persentase Siswa Aktif
P1 3
Indikator 2 P2 Jml 3 6
P1 2
Total Rata-rata
87 3,22 11 41%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5b Rangkuman Keterampilan Siswa pada Siklus II No
Nama
Indikator 1 P2 Jml 3 5
BTG
1
2
3
2
3
5
2
2
4
2
2
4
1
1
2
3
AR
1
2
3
2
3
5
2
2
4
1
2
3
1
1
2
4
AV
1
1
2
2
3
5
2
2
4
1
2
3
1
1
2
5
CL
1
1
2
2
3
5
2
2
4
1
1
2
2
3
5
6
DN
1
1
2
2
3
5
2
2
4
1
1
2
1
1
2
7
AG
1
1
2
2
3
5
2
2
4
2
2
4
2
2
4
8
BM
1
2
3
1
2
3
2
2
3
1
1
2
2
2
4
9
SL
2
2
4
3
3
6
3
3
6
2
2
4
1
1
2
10
NC
1
1
2
3
3
3
2
3
5
2
2
4
3
3
6
11
LK
2
2
4
3
3
6
1
2
3
2
2
4
1
2
3
12
TN
2
2
4
2
3
5
3
3
6
2
2
4
1
1
2
13
AB
2
3
5
2
3
5
2
2
4
2
2
4
1
1
2
14
AD
2
2
4
3
3
6
2
3
5
1
3
5
1
3
3
15
CL
2
2
4
2
3
5
1
2
3
1
1
2
1
1
2
16
AY
2
2
4
1
2
3
1
2
3
2
3
5
2
2
4
17
SN
2
2
4
2
3
5
1
2
3
2
2
4
1
1
2
18
BN
2
2
4
2
3
5
2
2
4
1
1
2
2
2
4
19
MT
1
1
2
2
3
5
2
2
4
2
2
4
2
2
4
20
TR
1
1
2
2
3
5
1
2
3
2
2
4
1
2
3
21
KR
1
1
2
2
3
5
2
3
5
2
2
4
2
3
5
22
IG
2
2
4
2
3
5
2
2
4
2
2
4
1
1
2
23
SR
2
2
4
3
3
6
1
3
3
2
2
4
1
1
2
24
NT
2
2
4
2
3
5
1
3
3
2
3
5
3
3
6
25
SS
1
1
2
2
3
5
1
3
3
2
3
5
1
1
2
26
CS
2
2
4
2
3
5
1
3
3
2
2
4
2
3
5
27
KN
2
3
5
2
3
5
2
3
5
2
2
4
1
1
2
134 4,97 22 81%
Total Rata-rata
158
107 3,96 17 63%
Total Rata-rata
98 3,63 20 74%
P1 2
Indikator 5 P2 Jml 3 5
2
Total Rata-rata
P1 1
Indikator 4 P2 Jml 1 2
HGH
90 3,34 15 56%
P1 2
Indikator 3 P2 Jml 2 4
1
Total Rata-rata Jumlah siswa yang aktif Persentase Siswa Aktif
P1 3
Indikator 2 P2 Jml 3 6
P1 2
Total Rata-rata
87 3,22 11 41%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Rangkuman Keterampilan Siswa pada Siklus I No
Nama
Indikator 1 P2 Jml 1 2
BTG
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
2
3
1
1
2
3
AR
1
1
2
1
2
3
1
1
2
1
2
3
1
1
2
4
AV
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
2
3
5
CL
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
6
DN
1
1
2
1
1
2
1
2
3
1
2
3
1
1
2
7
AG
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
2
3
1
2
3
8
BM
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
9
SL
1
1
2
1
2
3
1
1
2
1
1
2
1
1
2
10
NC
1
1
2
1
2
3
1
1
2
1
1
2
1
1
2
11
LK
1
2
3
1
1
2
1
2
3
1
1
2
1
2
3
12
TN
1
2
3
1
1
2
1
2
3
1
2
3
1
1
2
13
AB
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
14
AD
1
2
3
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
2
3
15
CL
1
1
2
1
2
3
1
1
2
1
1
2
1
1
2
16
AY
1
2
3
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
3
3
17
SN
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
18
BN
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
19
MT
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
2
1
1
2
20
TR
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
2
1
1
2
21
KR
1
1
2
1
1
2
1
2
3
1
1
2
1
1
2
22
IG
1
2
3
1
1
2
1
2
3
1
1
2
1
1
2
23
SR
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
24
NT
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
2
3
25
SS
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
26
CS
1
2
3
1
1
2
1
2
3
1
2
3
1
1
2
27
KN
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
1
2
1
1
2
62 2,30 9 33%
159
Total Rata-rata
63 2,33 8 30%
Total Rata-rata
61 2,26 8 30%
P1 1
Indikator 5 P2 Jml 2 3
2
Total Rata-rata
P1 1
Indikator 4 P2 Jml 2 3
HGH
63 2,33 9 33%
P1 1
Indikator 3 P2 Jml 1 2
1
Total Rata-rata Jumlah siswa yang aktif Presentase
P1 1
Indikator 2 P2 Jml 2 3
P1 1
Total Rata-rata
61 2,26 7 26%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 6a
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 7a
Gambar siswa sedang melakukan percobaan membuat parasut sederhana
Gambar siswa mengkomunikasikan hasil eksperimen
Gambar siswa saat bertanya kepada guru
Gambar siswa sedang mencatat data hasil eksperimenn
Gambar siswa sedang mendiskusikan hasil eksperimen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 7b
BIOGRAFI PENULIS
Nama lengkap penulis, yaitu Putri Tyas Wikansih, lahir di Sleman pada tanggal 30 November 1992, merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara dari pasangan Bapak Wukirman, A.Ma.Pd dan Ibu Sutiyani, S.Pd. Bertempat tinggal di Karangwetan, Tegaltirto, Berbah, Sleman,Yogyakarta. Adapun riwayat pendidikan penulis, yaitu pada tahun 1999 lulus dari TK Tunas Harapan. Kemudian melanjutkan di SD N Jomblang 1dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2008 tamat dari SMP Negri Berbah 2, dan melanjutkan ke SMA N 1 Kalasan 1, lulus pada tahun 2011. Setelah itu melanjutkan kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada semester akhir tahun 2015 penulis telah menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Eksperimen dan kekatifan Siswa Materi Gerak dan Gaya melalui Pendekatan Saintifik kelas IV SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2014/ 2015.