PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MANAJEMEN LABA DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI (Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 – 2011)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Natrilyn Agun NIM : 102114001
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MANAJEMEN LABA DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 – 2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Natrilyn Agun NIM : 102114001
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Jangan pernah malu untuk maju, karena malu menjadikan kita takkan pernah mengetahui dan memahami segala sesuatu hal akan hidup ini
Every your bad experience, will make you more courageous, powerful, and confidence.
Setiap pengalaman yang menakutkan Anda, akan menambah keberanian, kekuatan, dan keyakinan diri anda. (Eleanor Roosevelt)
Skripsi ini Saya persembahakan kepada: Allah Bapa di Surga, Tuhan Yesus & Bunda Maria, Ayah tercinta Agustinus Agun Ibu tersayang Yulliana Mbeo Oma Yulliana Fin Mbeo Kakak dan Adik-adik Saya Sahabat-sahabatsetia Saya
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus serta Bunda Maria atas berkat kasih karunia dan penyertaanNya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Manajemen Laba Dan Profitabilitas Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Strata Satu di Universitas Sanata Dharma. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa telah memperoleh bimbingan, motivasi, dan pengarahan dari berbagai pihak hingga penyusunan skripsi ini terselesaikan .Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Tuhan Yesus Kristus yang senantia menyertai, menolong serta memberi kekuatan selama penyusunan skripsi ini.
2. Bunda Maria yang senantiasa menjadi perantara doaku kepada putra-Nya Yesus Kristus. 3. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 4.
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, S.E.,M.Si.,Ak., C.A selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingandandukungan dalam penyusunan skripsi ini.
5.
Seluruh dosen Fakultas Ekonomi,Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu yang bermanfaat kepada saya.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, atas bantuannya untuk mempermudah dalam menyelesaikan skripsi ini dan khususnya kepada ibu Tutik di Pojok BEI, terima kasih atas bantuannya.
7.
Papa, Mamaku tercinta Agustinus Agun dan Adriana Yuliana Mbeo, Omaku tersayang Yuliana Fin Mbeo, serta kakaku Khevin, adik Atha, Asthy, Fayren, Sandro dan Sandhy serta segenap keluarga yang selalu mendukung dan dengan penuh kesabaran memberikan kasih sayang dan doa. Kalian adalah motivasi terbesar dalam hidup saya.
8.
Sahabat-sahabat terdekat saya Hellend, Lavny, Ayu Ratu, Jaqualine, Nike, Edom, Merlin, Virma, Sarlin, Nonik, Veny, Angela, Ria, Dian, Willy, Nezta, Roy dan seluruh teman-teman kelas A yang selalu memberikan dukungan dan doa. Kalian adalah sahabat-sahabat yang terbaik yang saya miliki.
9.
Teman-teman KKP angkatan XXV Ayu, Vena, Dion, Valent, Doni, Apul dan Amanda yang selalu memberikan dukungan. Semoga Kita dapat menjalani persahabatan ini.
10. Seluruh teman-teman FakultasEkonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang selama ini turut memberikan dorongan semangat hingga skrips iini selesai. 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu demi satu atas kemurahan hatinya sehingga bersediaikut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan. Hal tersebut dikarenakan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis.
Olehkarenaitu, penulis mengharapkan kritik dan
saran
untuk perbaikan serta penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ..............................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN OBSERVASI .....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR ...............................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS................................
v
LEMBAR PERSETJUAN PUBLIKASI ................................................................
vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................
vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL.......................................................................
xiii
ABSTRAK ..............................................................................................................
xiv
ABSTRACT..............................................................................................................
xv
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A. Latar Belakang……………………………………………......
1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….
4
C. Batasan Masalah………………………………………………
5
D. Tujuan Penelitian…………………………..............................
5
E. ManfaatPenelitian………………………………………….....
6
F. SistematikaPenulisan………………………………………...
6
LANDASAN TEORI.............…………………………………….
8
A. Bentuk Badan Usaha…………...............................………….
8
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III
BAB IV
B. Motif Merger dan Akuisisi..........……………………………
11
C. Manajemen Laba...…………………………………………..
15
D. Profitabilitas................……………………………………....
25
E. Teori Sinyal………………………………………................
28
F. Perumusan Hipotesis.................................................................
29
METODE PENELITIAN ..............................................................
35
A. Jenis Penelitian .......................................................................
35
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................
35
C. Subjek dan Objek Penlitian ....................................................
35
D. Populasi dan Sampel ..............................................................
36
E. Teknik Analisis Data ..............................................................
37
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN...................................
46
A. Deskripsi Data .........................................................................
46
B. Analisis Data ...........................................................................
51
1.Uji Normalitas Data. .........................................................
51
2.Langkah-Langkah
Untuk
Membuktikan
Bahwa
Perusahaan Permerger Dan Pengakuisisi Melakukan Praktik Manajemen Laba Satu Tahun Sebelum Merger Dan Akuisisi......................................................................
52
a. Mendeteksi Manajemen Laba Satu Taun Sebelum Merger Dan Akuisisi ..................
52
b. Pengujian Signifikansi Manajemen Laba dengan Uji One Sample T-Test ................. 3.Analisis
Rasio
Profitabilitas
Untuk
56
Mengetahui
Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Profitabilitas .........
57
a. Perhitungan Rasio Keuangan ....................
57
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Uji paired Sampel T-Test ..........................
60
C. Pembahasan .............................................................................
69
PENUTUP .....................................................................................
70
A. Kesimpulan..............................................................................
70
B. Keterbatasan Penelitian ...........................................................
70
C. Saran........................................................................................
71
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
72
BAB V
LAMPIRAN .......................................................................................................
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL Halaman Tabel IV.1
Gambaran Umum Sampel Perusahaan........................................
47
Tabel IV.2
Uji Normalitas Data.....................................................................
51
Tabel IV.3
Uji Regresi Sederhana.................................................................
53
Gambar IV.I Skema Analisis Periode Waktu dalam Pengujian Manajemen laba..............................................................................................
55
Tabel IV.4
Pengujian DA..............................................................................
56
Tabel IV.5
Uji beda t-test Return On Equity (ROE)......................................
60
Tabel IV .6
Paired Sample Corelation ROE...................................................
61
Tabel IV.7
Paired Sample T-Test ROE.........................................................
61
Tabel IV.8
Uji beda t-test Return On Investement (ROI)..............................
62
Tabel IV .9
Paired Sample Corelation ROI...................................................
62
Tabel IV.10
Paired Sample T-Test ROI.........................................................
63
Tabel IV.11
Uji beda t-test Gross Profit Margin (GPM)...............................
63
Tabel IV .12 Paired Sample Corelation GPM..................................................
64
Tabel IV.13
Paired Sample T-Test GPM.........................................................
64
Tabel IV.14
Uji beda t-test Net Profit Margin (NPM)...................................
65
Tabel IV .15 Paired Sample Corelation NPM..................................................
65
Tabel IV.16
Paired Sample T-Test NPM.........................................................
66
Tabel IV.17
Uji beda t-test Operating Profit Margin (OPM)........................
67
Tabel IV .18 Paired Sample Corelation OPM..................................................
67
Tabel IV.19
Paired Sample T-Test OPM.........................................................
68
Tabel IV.20
Hasil Uji paired T-test Menggunakan Spss 16............................
68
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK MANAJEMEN LABA DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI (Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 – 2011) Natrilyn Agun NIM : 102114001 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2014 Tujuan penelitian ini yaitu (1)untuk menemukan bukti bahwa perusahaan yan melakukan merger dan akuisisi melakukanpraktik manajemen laba pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi, (2)untuk menemukan bukti bahwa profitabilitas pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi lebih tinggi daripada satu tahun setelah merger dan akuisisi perusahaan yang melakukan manajemen laba. Jenis penelitian ini merupakan studi empiris, yakni menggunakan 25 perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yahun 2008-2011. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu: (1) Uji One Sample T-Test untuk menguji signifikansi manajemen laba saat satu tahun sebelum merger dan akuisisi, (2) Paired Sample Test untuk menguji beda rata-rata rasio profitabilitaspada satu tahun sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa 25 perusahaan yang menjadi sampel, perusahaanyang melakukan merger dan akuisisi melakukan praktik manajemen laba pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi. Hasil pengujian hipotesis kedua membuktikan bahwa profitabilitas pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi tidak lebih tinggi daripada satu tahun setelah merger dan akuisisi pada perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba.
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT EARNING MANAGEMENT AND PROFITABILITY OF COMPANY BEFORE AND AFTER MERGER AND ACQUISITION (An Empirical Study at Companies Listed in Indonesia Stock Exchange 2008 – 2011) Natrilyn Agun 102114001 Sanata Dharma University Yogyakarta 2014
The purpose of this study is (1) to find evidence that firms do earnings management in the one year prior to the merger and acquisition, (2) to find out evidence that the profitability of companies that do earnings management one year prior to the merger and acquisition is higher than one year after the merger and acquisition. This type of research is an empirical study, surveying 25 companies doing mergers and acquisitionsthat are listed on the Indonesia Stock Exchange inthe period of 2008-2011. Selection of the sample using purposive sampling method. Data analysis techniques used are: (1) One Sample T-Test to test the significance of company’s earnings management one year prior to the merger and acquisition, (2) Paired Sample T-Test to test the difference in the profitability ratios of one year before and after mergers and acquisitions. The results of testing the first hypothesis showed that 25 companies do earnings management in the period of one year prior to the merger and acquisition. The test results prove that profitability in the year prior to the merger and acquisition is not higher than the profitability one year after mergers and acquisitions.
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perubahan yang signifikan dalam lingkungan bisnis, seperti globalisasi, deregulasi, kemajuan teknologi komputer dan telekomunikasi, serta fragmentasi pasar telah menciptakan persaingan yang sangat ketat. Respon perusahaan-perusahaan terhadap meningkatnya persaingan ini sangat beragam. Ada yang memilih untuk memfokuskan sumber dayapada suatu segmen tertentu yang lebih kecil, ada yang tetap bertahan dengan apa yang dilakukannya selama ini dan ada pula yang menggabungkan diri menjadi satu perusahaan besar dalam industri. Masalah penggabungan selalu menarik perhatian karena banyak aspek dan kepentingan yang terkait. Dengan penggabungan beberapa usaha, diharapkan perusahaan-perusahaan itu dapat meningkatkan pangsa pasar, diversifikasi usaha, atau meningkatkan intergrasi vertikal dari aktivitas operasional yang ada dan sebagainya (Metta, 2010). Pada
dasarnya
tujuan
penggabungan
usaha
adalah
untuk
mendapatkan pengendalian atas aktiva maupun operasional perusahaan. Penggabungan beberapa usaha juga dianggap sebagai cara untuk mencapai tujuan dan kepentingan usaha yang memberikan pertumbuhan yang relatif cepat atau memenangkan pangsa pasar baru sehingga lebih menarik dibandingkan pengembangan usaha secara normal. Penggabungan usaha
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
adalah penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu, dimana satu perusahaan menyatu dengan perusahaan lain atau memperoleh kendali atas aktiva sekaligus operasi perusahaan. Menurut data statistik Bursa Efek Indonesia-antara tahun 19951997, jumlah perusahaan yang go public tercatat kurang lebih sebanyak 259 perusahaan. Sebanyak 57 perusahaan melakukan penggabungan usaha. Pada pasca krisis moneter tahun 2000 sampai dengan pertengahan tahun 2008, penggabungan usaha dilakukan oleh lebih 40 perusahaan (Dharmasetya dan Sulaimin, 2009: 10). Terdapat tiga prosedur dasar yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengambil alih perusahaan lain yaitu merger atau konsolidasi, akuisisi saham, dan akuisisi aset. Istilah merger sering dipergunakan untuk menunjukkan penggabungan dua perusahaan atau lebih dan kemudian tinggal nama salah satu perusahaan yang bergabung. Konsolidasi menunjukkan penggabungan dari dua perusahaan atau lebih dan nama dari perusahaan – perusahaan yang bergabung tersebut hilang, kemudian muncul nama baru dari perusahaan gabungan. Akuisisi saham dengan membeli saham perusahaan tersebut, baik dibeli secara tunai ataupun menggantinya dengan sekuritas lain (saham atau obligasi). Sedangkan akuisisi aset perusahaan adalah mengakuisisi perusahaan lain dengan jalan membeli aktiva perusahaan tersebut (Husnan, 1998: 648). Dalam pelaksanaan merger dan akuisisi terdapat suatu kondisi yang mendukung adanya tindakan manajemen laba yang dilakukan oleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
perusahaan pemerger ataupun pengakuisisi. Pada situasi perusahaan pemerger ataupun pengakuisisi ingin melakukan merger dan akuisisi dengan cara pembayaran lewat saham, pihak manejemen perusahaan pemerger
ataupun
meningkatkan
laba
pengakuisisi perusahaan.
cenderung
akan
Tujuannya
berusaha
adalah
selain
untuk ingin
menunjukkan earnings power perusahaan agar dapat menarik minat perusahaan target untuk melakukan akuisisi juga untuk meningkatkan harga saham perusahaannya (Dhamasetya dan Sulaimin, 2009). Dengan melakukan merger dan akuisisi, perusahaan bisa memperoleh keuntungan yaitu sinergi. Sinergi merupakan nilai keseluruhan perusahaan setelah merger dan akuisisi yang lebih besar daripada total keseluruhan nilai masing-masing perusahaan sebelum merger dan akuisisi. Selain itu, dengan merger dan akuisisi, perusahaan juga memperoleh efisiensi dan dapat memperluas pasar. Melalui merger dan akuisisi dengan cara horizontal, vertikal, maupun konglomerasi diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, maka diharapkan laba perusahaan meningkat (Husnan dan Pujiastuti, 2012 : 396). Penggabungan
usaha
(akuisisi)
dapat
meningkatkan
citra
perusahaan, potensi pertumbuhan, kesejahteraan perusahaan, dan untuk meningkatkan laba perusahaan. Akuisisi akan berdampak positif jika perusahaan pengakuisisi (akuisitor) memiliki modal dan kinerja keuangan yang baik setelah akuisisi dilakukan. Suksesnya akuisisi diantaranya diukur dengan tercapainya peningkatan nilai perusahaan pasca akuisisi, hal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
ini bisa dilihat dari profit atau laba yang diperoleh oleh perusahaan yang bisa dilihat dari kinerja keuangan khususnya pada tingkat profitabilitas yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan (Wild, 2005: 359). Pada
penelitian
sebelumnya
membuktikan
adanya
praktik
manajemen laba dalam beberapa kasus. Rahman dan Bakar (2002) yang telah dikutip oleh Kusuma dan Sari (2003),telah membuktikan adanya manajemen
laba
melalui
discreationary
accrualpada
perusahaan
pengakuisisi sebelum merger dan akuisisi di Malaysia. Kusuma dan Sari (2003) melakukan penelitian terhadap perusahaan yang melakukan kegiatan merger dan akuisisi di BEJ selama periode 1997-2002. Dalam penelitian tersebut diperoleh sebanyak 39 perusahaan sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan, pada periode sebelum merger dan akuisisi tidak terdapat adanya manajemen laba. Meeks (1997) dan Kumar (1984),yang dikutip oleh Hadiningsih (2007),menemukan adanya penurunan profitabilitas yang signifikan setelah tiga tahun dan lima tahun setelah merger dan akuisisi. Adanya perbedaan antara teori dengan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada hal yang terjadi yang memicu terjadinya penurunan kinerja perusahaan. B. Rumusan Masalah 1. Apakah perusahaan pemerger dan pengakuisisi melakukan praktik manajemen laba pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
2. Apakah perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba memiliki profitabilitas pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi lebih tinggi daripada satu tahun setelah merger dan akuisisi?
C. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada perusahaan go public yang melakukan merger dan akuisisi pada periode 2008 sampai dengan 2011. Penelitian ini menggunakan discretionary accruals sebagai pengukur dalam menilai ada tidaknya manajemen laba yang dilakukan pada satu tahun sebelum melakukan merger dan akusisi. Untuk mengetahui laba yang diperoleh perusahaan, penulis memberi batasan ukuran rasio keuangan yang digunakan adalah lima rasio keuagan antara lain: ROE, ROI, GPM, NPM dan OPM.
D. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah 1.
Untuk
menemukan
bukti
bahwa
perusahaan
pemerger
dan
pengakuisisi melakukan praktik manajemen laba pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi. 2.
Untuk menemukan bukti bahwa perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba memiliki profitabilitas pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi lebih tinggi daripada satu tahun setelah merger dan akuisisi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian Penelitian
ini
dapat
bermanfaat
bagi
pihak-pihak
yang
berkepentingan, diantaranya yaitu: 1.
Investor Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh investor sebagai referensi tambahan dalam mempertimbangkan keputusan investasi.
2.
Universitas Sanata Dharma Penelitian ini dapat menambah pustaka di Universitas Sanata Dharma dan dapat menjadi referensi bagi pembaca yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama.
3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam kuliah.
F. Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II
7
LANDASAN TEORI Dalam bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang dapat dijadikan
dasar
untuk
melakukan
penelitian
serta
pengolahan data. BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, dan teknik analisis data.
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS Bab ini menguraikan tentang deskripsi data, analisis data, dan pembahasan mengenai hasil penelitian.
BAB V
PENUTUP Bab
ini
berisi
kesimpulan
penelitian,
keterbatasan
penelitian, serta saran untuk penelitian selanjutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Bentuk Badan Usaha 1.
Merger a. Pengertian Merger Merger merupakan peleburan secara lengkap satu perusahaan dengan perusahaan lain. Perusahaan yang utama mempertahankan nama identitasnya, dan ia memperoleh aktiva dan hutang dari perusahaan yang meleburkan diri. Merger berasal dari kata “mergere” (Latin) yang artinya (1) bergabung bersama, menyatu, berkombinasi (2) menyebabkan hilangnya identitas karena terserap atau tertelan sesuatu. Merger adalah penggabungan dua perusahaan untuk membentuk satu perusahaan (Ardiagarini, 2010). b. Jenis-jenis Merger Penggabungan
badan
usaha
dalam
bentuk
merger
dapat
dikelompokan menjadi empat, yang meliputi (Defrimarika, 2009): 1.
Horizontal merger. Merger jenis ini terjadi apabila satu perusahaan menggabungkan diri dengan perusahaan lain dalam jenis usaha yang sama.
2.
Vertikal merger. Merger ini adalah bentuk penggabungan perusahaan perusahaan yang memiliki keterkaitan antara input, output, maupun pemasaran perusahaan.
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
9
Congeneric merger. Merger ini adalah bentuk penggabungan dua perusahaan yang sejenis atau dalam industri yang sama tetapi tidak ada keterkaitan dengan penyediaan barang.
4.
Conglomerate
merger.
Merger
ini
adalah
bentuk
penggabungan dua atau lebih perusahaan dari industri yang berbeda.
2.
Akuisisi a. Pengertian akuisisi Akuisisi berasal dari kata Sementara Akuisisi berasal dari kata “acquisitio” (Latin) dan “acquisition” (Inggris), makna harfiah akuisisi adalah membeli atau mendapatkan sesuatu/obyek untuk ditambahkan pada sesuatu/obyek yang telah dimiliki sebelumnya (Ardiagarini, 2010). Akuisisi adalah pengambilalihan seluruh atau sebagian besar saham perusahaan yang mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap perusahaan yang bersangkutan (Setiawan, 2004). Dalam merger perusahaan yang bergabung secara hukum sudah bubar, dalam akuisisi kedua perusahaan yang bergabung secara hukum tetap berdiri (Hudayanti, 1997:185).
b. Klasifikasi berdasarkan bentuk dasar akuisisi Bentuk dasar akuisisi sebagai berikut (Ardiagarini, 2010 : 17-19) : 1. Akuisisi saham
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Cara kedua untuk mengambil alih perusahaan lain adalah membeli saham perusahaan tersebut, baik dibeli secara tunai, ataupun menggantinya dengan sekuritas lain (saham atau obligasi). Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memilih antara akuisisisaham (Ardiagarini, 2011): a. Dalam akuisisi saham, tidak diperlukan rapat umum pemegang saham (RUPS) dan pemungutan suara. b. Dalam akuisisi saham, perusahaan yang akan mengakuisisi dapat berhubungan langsung dengan pemegang saham target lewat tender offer. c.
Akuisisi saham seringkali dilakukan secara tidak bersahabat untuk menghindari manajemen perusahaan target yang seringkali menolak akuisisi tersebut.
d. Seringkali sejumlah minoritas pemegang saham dari perusahaan target
tetap tidak mau menyerahkan saham
mereka untuk dibeli dalam tender offer, sehingga perusahaan target tetap tidak sepenuhnya terserap ke perusahaan yang mengakuisisi. 2. Akuisisi Assets Suatu perusahaan dapat mengakuisisi perusahaan lain dengan jalan membeli aktiva perusahaan tersebut. Cara ini akan menghindarkan
perusahaan
dari
kemungkinan
memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
pemegang saham minoritas, yang dapat terjadi pada peristiwa akuisisi saham. Akuisisi assets dilakukan dengan cara pemindahan hak kepemilikan aktiva-aktiva yang dibeli.
c. Berdasarkan keterkaitan operasinya Akusisi dikelompokkan sebagai berikut (Husnan, 1998 : 648-651) : 1. Akuisisi Horisontal Akuisisi ini dilakukan terhadap perusahaan lain yang mempunyai bisnis atau bidang usaha yang sama. Perusahaan yang diakuisisi dan yang mengakuisisi bersaing untuk memasarkan produk yang mereka tawarkan. 2. Akuisisi vertikal Akuisisi ini dilakukan terhadap perusahaan yang berada pada tahap proses produksi yangberbeda. Misalnya, perusahaan rokok mengakuisisi perusahaan perkebunan tembakau. 3. Akuisisi konglomerat Perusahaan yang mengakuisisi dan yang diakuisisi tidak mempunyai keterkaitan operasi. Akuisisi perusahaan yang menghasilkan food product oleh perusahaan komputer, dapat dikatakan sebagai akuisisi konglomerat.
B. Motif melakukan Merger dan Akuisisi Pada prinsipnya terdapat motif yang mendorong sebuah perusahaan melakukan merger dan akuisisi yaitu motif ekonomi dan non ekonomi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Motif ekonomi berkaitan dengan esensi tujuan perusahaan yang meningkatkan nilai perusahaan atau memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Disisi lain, motif ekonomi adalah motif yang bukan didasarkan pada esensi tujuan perusahaan tersebut, tetapi didasarkan pada keinginanan subyektif atau ambisi pribadi pemilik atau manajemen perusahaan (Moin, 2003). a.
Motif Ekonomi Tujuan perusahaan dalam prespektif manajemen keuangan adalah seberapa besar perusahaan mampu menciptakan nilai (value creation) bagi perusahaan dan bagi pemegang saham. Merger dan akuisisi memiliki motif ekonomi yang tujuan jangka panjangnya adalah untuk mencapai peningkatan nilai tersebut. Oleh karena itu seluruh aktivitas dan pengambilan keputusan harus diarahkan untuk mencapai tujuan ini. Motif strategis juga termasuk motif ekonomi ketika aktivitas merger dan akuisisi dilakukan untuk mencapai posisi srategis perusahaan agar memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Biasanya
perusahaan
melakukan
merger
dan
akuisisi
untuk
mendapatkan economies of sale dan economies of scope. b.
Motif Sinergi Motivasi lain perusahaan melakukan merger dan akuisisi adalah menciptakan sinergi. Sinergi merupakan nilai keseluruhan perusahaan setelah merger dan akuisisi yang lebih besar daripada penjumlahan nilai masing-masing perusahaan sebelum merger dan akuisisi. Sinergi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
dihasilkan melalui kombinasi akstivitas secara simultan dari kekuatan satu atau
lebih elemen-elemen perusahaan yang bergabung
sedemikian rupa sehingga gabungan aktivitas tersebut menghasilkan efek yang lebih besar dibandingkan dengan penjumlahan aktivitasaktivitas perusahaan jika mereka bekerja sendiri. Pengaruh sinergi bisa timbul dari empat sumber: 1. Penghematan operasi, yang dihasilkan dari skala ekonomis dalam manajemen, pemasaran, produksi, dan distribusi. 2. Penghematan keuangan, yang meliputi biaya transaksi yang lebih rendah dan evaluasi yang lebih baik oleh para analisis sekuritas. 3. Penghematan pajak, penggabungan perusahaan yang tidak pernah memperoleh laba dengan perusahaan yang profitable dapat menyebabkan pajak yang dibayarkan lebih kecil. 4. Peningkatan penguasaan pasar akibat berkurangnya persaingan (Bringham, 2001). c. Motif Diversifikasi Diversifikasi adalah strategi kemberagaman bisnis yang bisa dilakukan melalui merger dan akuisisi. Perusahaan berpendapat bahwa diversifikasi akan membantu menstabilisasi keuntungan dan akibatnya dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Diversifikasi dimaksud untuk mendukung aktivitas bisnis dan operasi perusahaan untuk mengamankan posisi bersaing. Akan tetapi jika melakukan diversifikasi yang semakin jauh dari bisnis semula, maka perusahaan tidak lagi berada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
pada koridor yang mendukung kompetensi inti (core competence), (Moin, 2003). d. Motif non-Ekonomi Aktivitas merger dan akuisisi terkadang dilakukan bukan untuk kepentingan ekonomi saja tetapi juga untuk kepentingan yang bersifat non ekonomi, seperti pretise dan ambisi. Motif non-ekonomi bisa berasal dari manajemen perusahaan atau pemilik perusahaan. Beberapa motif dalam melakukan merger dan akuisisi dari segi non-ekonomi, (Moin, 2003): 1. Hubris Hypotesis Hipotesis ini menyatakan bahwa merger dan akuisisi dilakukan kerena “ketamakan” dan kepentingan pribadi pada eksekutif perusahaa. Mereka menginginkan ukuran perusahaan yang lebih besar. Dengan semakin
besarnya
ukuran
perusahaan
yang
mereka
terima,
kompensasi yang mereka terima bukan hanya sekedar materi saja tetapi juga berupa pengakuan, penghargaan dan aktualisasi diri. 2. Ambisi Pemilik Adanya ambisi dari pemilik perusahaan untuk menguasai berbagai sektor bisnis. Menjadikan aktivitas merger dan akuisisi sebagai strategi perusahaan untuk menguasai perusahaan-perusahaan yang ada untuk membangun “kerajaan bisnis”. Hal ini biasanya terjadi dimana pemilik perusahaan memiliki kendali dalam pengambilan keputusan perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
C. Manajemen Laba 1.
Pengertian Manajemen Laba Sampai saat ini manajemen laba belum didifinisikan secara akurat dan berlaku secara umum. Scott (1997),dalam Putra (2011), mendefinisikan manajemen laba sebagai berikut “Given that managers can choose accounting policies from a set (for example, GAAP), it is natural to expect that they will choose policies so as to maximize their own utility and/or the market value of the firm”. Dari definisi
tersebut
manajemen
laba
merupakan
pemilihan
kebijakanakuntansi oleh manajer dari standar akuntansi yang ada dan secara alamiah dapatmemaksimumkan utilitas mereka dan atau nilai pasar perusahaan. Menurut Sugiri (1998:1-18) membagi definisi manajemen laba menjadi dua, yaitu: 1.
Definisi Sempit. Manajemen laba dalam hal ini hanya berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi. Manajemen laba dalam artian sempit ini didefinisikan sebagai perilaku manajer untuk bermain dengan komponen discretionary accruals dalam menentukan besarnya laba.
2.
Definisi Luas. Manajemen
laba
merupakan
tindakan
manajer
untuk
meningkatkan (mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
suatu unit usaha dimana manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomi jangka panjang unit tersebut.
2. Dasar Pemikiran Manajemen Laba. Berdasarkan penelitian Watts dan Zimmerman (1986),dalam Putra (2011), secara empiris membuktikan bahwa hubungan principal dan agent sering ditentukan oleh angka akuntansi. Hal ini mendorong agent untuk memikirkan bagaimana angka akuntansi tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk memaksimalkan kepentingannya. Salah satu bentuk tindakan agent tersebut adalah manajemen laba. Teknik manajemenlaba (earnings management) yang dilakukan oleh manajer dapat mempengaruhil aba yang dilaporkan oleh manajemen. Praktik manajemen laba akan mengakibatkan kualitas laba yang dilaporkan menjadi rendah. Laba dapat dikatakan berkualitas tinggi apabila laba yang dilaporkan dapat digunakan oleh para pengguna (users )untuk membuat keputusan yang terbaik, dan dapat digunakan untuk menjelaskan atau memprediksi harga dan return saham (Bernard danStober, 1998 dalam Putra,2011). Laba terdiri dari komponen arus kas operasi dan accruals total (Healy, 1985 dalam Putra 2011). Accruals total terdiri dari discretionary accruals yang merupakan pilihan manajer terhadap konservatisme akuntansi dan non discretionary accruals yang menggambarkan pengaruh kondisi bisnis perusahaan. Kualitas laba yang diproksi dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
discretionary accruals menggambarkan bahwa semakin besar nilai discretionary accruals maka semakin besar pula praktik manajemen laba. Praktik manajemen laba yang besar mengindikasikan kualitas laba yang rendah. Informasi tentang laba perusahaan harus berkualitas untuk mendukung keputusan investasi yang berkualitas. Laporan keuangan yang berkualitas (dalam hal ini kualitas laba) diharapkan dapat membantu para investor dan calon investor untuk membuat keputusan. Kualitas laba menjadi perhatian yang utama bagi para pengguna laporan keuangan untuk tujuan investasi dan untuk tujuan kontraktual. Terdapat tiga hipotesis PAT (Positive Accounting Theory) yang menjadi dasar pemikiran mengenai manajemen laba menurut Watts dan Zimmerman (1986) dalam Putra (2011): 1.
Hipotesis Bonus Plan. Manajemen
akan
memilih
metode
akuntansi
yang
memaksimalkan utilitasnya yaitu bonus yang tinggi. Manejer perusahaan yang memberi bonus besar bedasarkan laba lebih banyak menggunakan metode akuntansi yang meningkatkan laba yang dilaporkan. 2.
Debt To Equity Hypothesis. Bahwa pada perusahaan yang mempunyai rasio debt to equity besar maka manajer perusahaan tersebut cenderung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
menggunakan metode akuntansi yang akan meningkatakan pendapatan atau laba. 3.
Political Cost Hypothesis Bahwa pada perusahaan yang besar, yang kegiatan operasinya
menyentuh
sebagian
besar
masyarakat
akan
cenderung untuk mengurangi laba yang dilaporkan.
3. Sasaran Manajemen Laba Menurut Ayres (1994:27-29) dalam Ameta (2010) terdapat unsur-unsur laporan keuangan yang dapat dijadikan sasaran untuk dilakukan manajemen laba yaitu : 1.
Kebijakan Akuntansi Keputusan
manajer
untuk
menerapkan
suatu
kebijakan
akuntansi yang wajib diterapkan oleh suatu perusahaan, yaitu antara menerapkan akuntansi lebih awal dari waktu yang ditetapkan atau menundanya sampai saat berlakunya kebijakan tersebut. 2.
Pendapatan Dengan
mempercepat
atau
menunda
pengakuan
akan
pendapatan. 3.
Biaya Menganggap sebagai ongkos (beban biaya) atau menganggap sebagai suatu tambahan investasi atas suatu biaya (amortize or capitalize of investment).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
4. Terjadinya Manajemen Laba. Menurut Ayres (1994:27-29) dalam Ameta (2010)manajemen laba dapat dilakukan oleh manajer dengan cara-cara sebagai berikut: 1.
Manajer dapat menentukan kapan waktu akan melakukan manajemen laba melalui kebijakannya. Hal ini biasanya dikaitkan dengan segala aktivitas yang dapat mempengaruhi aliran kas dan juga keuntungan yang secara pribadi merupakan wewenang dari para manajer.
2.
Keputusan
manajer
untuk
menerapkan
suatu
kebijakan
akuntansi yang wajib diterapkan oleh suatu perusahaan yaitu antara menerapkan lebih awal atau menunda sampai saat berlakunya kebijakan tersebut. 3.
Upaya manajer untuk mengganti atau merubah suatu metode akuntansi tertentu dari sekian banyak metode yang dapat dipilih yang tersedia dan diakui oleh badan akuntansi yang ada (GAAP).
5. Motivasi Manajemen Laba Scott (2000:302) dalam artikel Ameta (2010) mengemukakan beberapa motivasi terjadinya manajemen laba, yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
1. Bonus Purposes Manajer yang memiliki informasi atas laba bersih perusahaan akanbertindak secara oportunistik untuk melakukan manajemen labadengan memaksimalkan laba saat ini. 2. Political Motivation Manajemen laba digunakan untuk mengurangi laba yang dilaporkanpada
perusahaan
publik.
Perusahaan
cenderung
mengurangi labayang dilaporkan karena adanya tekanan publik yang mengakibatkanpemerintah menetapkan peraturan yang lebih ketat. 3. Taxation Motivation Motivasi penghematan pajak menjadi motivasi manajemen laba yangpaling nyata. Berbagai metode akuntansi digunakan dengan tujuanuntuk penghematan pajak pendapatan. 4. Pergantian CEO CEO
yang
mendekati
masa
pensiun
akan
cenderung
menaikkanpendapatan untuk meningkatkan bonus mereka. Dan jika kinerjaperusahaan buruk, mereka akan memaksimalkan pendapatan agar tidak diberhentikan. 5. Initial Public Offering ( IPO) Perusahaan yang akan go public belum memiliki nilai pasar, dan menyebabkan manajer perusahaan yang akan go public melakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
manajemen laba dengan harapan dapat menaikkan harga saham perusahaan. 6. Pentingnya Memberi Informasi Kepada Investor Informasi mengenai kinerja perusahaan harus disampaikan kepada investor sehingga pelaporan laba perlu disajikan agar investor tetap menilai bahwa perusahaan tersebut dalam kinerja yang baik.
6. Teknik Manajemen Laba Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen laba pada laporan keuangan (Scott, 2000 dalam Gumanti,2000), yaitu: 1. Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi Cara ini merupakan cara manajer untuk mempengaruhi laba melalui judgement terhadap estimasi akuntansi antara lain: estimasi tingkat piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi biaya garansi, dan lain-lain. 2. Mengubah metode akuntansi Perubahan metoda akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu transaksi, contoh: mengubah metoda depresiasi aktiva tetap, dari metoda depresiasi angka tahun ke metoda depresiasi garis lurus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
3. Menggeser perioda biaya atau pendapatan Beberapa orang menyebutkan rekayasa jenis ini sebagai manipulasi keputusan operasional (Fischer dan Rozenzweig, 1995; Bruns dan Merchant, 1990 dalam Gumanti,2000). Contoh: rekayasa perioda biaya atau pendapatan antara lain: mempercepat atau menunda pengeluaran untuk penelitian sampai perioda akuntansi berikutnya (Daley dan Vigeland, 1993 dalam Gumanti. 2000), mempercepat atau menunda pengeluaran promosi sampai perioda akuntansi berikutnya, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tidak dipakai, dan lain-lain.
7. Model-model Manajemen Laba Scoot (2000) dalam Ameta (2010) menyatakan ada beberapa bentuk manajemen laba yaitu: 1. Taking a bath Dalam bentuk jika manajemen harus melaporkan kerugian, maka manajemen akan melaporkan dalam jumlah besar. Dengan tindakan ini manajemen berharap dapat meningkatkan laba yang akan datang dan kesalahan kerugian piutang perusahaan dapat dilimpahkan ke manajemen lama, jika terjadi pergantian manajer. 2. Income Minimization (menurunkan laba) Dalam bentuk ini manajer akan menurunkan laba untuk tujuan tertentu, misalnya: untuk tujuan penghematan kewajiban pajak yang harus dibayar perusahaan kepada pemerintah. Karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
semakin rendah laba yang dilaporkan perusahaan semakin rendah pula pajak yang harus dibayarkan. 3. Income Maximization (meningkatkan laba) Dalam bentuk ini manajer akan berusaha menaikkan laba untuk tujuan tertentu, misalnya: menjelang IPO manajer akan meningkatkan laba dengan harapan mendapatkan reaksi yang positif dari pasar. 4. Income Smoothing (perataan laba) Income smoothing dilakukan dengan meratakan laba yang dilaporkan, dengan tujuan pelaporan eksternal, terutama bagi investor, karena umumnya investor menyukai laba yang relatif stabil.
8. Mendeteksi Manajemen Laba Untuk mendeteksi ada tidaknya manajemen laba dilakukan dengan pengukuran atas acruals. Konsep acruals dapat dibedakan menjadi dua, yaitu discrettionary accruals adalah pengakuan laba atau beban yang bebas, tidak diatur, dan merupakan pilihan kebijakan manajemen. Untuk menghitung discretionary accruals digunakan model Jones (Decow et al., 1995 dalam Sulistyawan dkk. 2011), dengan langkahlangkah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
24
MenghitungTotal Accruals (TA) Total Accrualperusahaan dihitung dengan rumus sebagai berikut: TA = Niit-CFOit Keterangan: Niit = Net income periode t CFOit = Cash Flow Operation periode t
2.
Melakukan Uji Regresi Model persamaan regresi sebagai berikut: Y= a+bX Keterangan: Y= Kinerja Keuangan X= Manajemen Laba a= Bilangan konstanta b= Koefisien regresi
3.
MenghitungNon Discretionary Accruals (NDA) NDAit= α1 (1/TA-1) + α2 (ΔREVt/TA-1) + α3 (PPEt/TA-1) Keterangan: NDAit
:
Non discretionary accruals pada tahun t-1
ΔREVt
: Perubahan pendapatan perusahaan i dari tahun t-1 ke tahun t
PPEt
: Aktiva tetap perusahaan i pada pada tahun t
TA-1
: Total aktiva perusahaan i pada akhir periode t-1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
25
MenghitungDiscretionary Accruals (DA) DAit=TAit/TAit-1-NDAit Keterangan: DAit = Discretionary accruals pada periode t NDAit = Non discretionary accruals
5.
Membuktikan Praktik Manajemen Laba Hasil pengukuran discretionary accruals menunjukan manajemen laba. Penelitian ini menggunakan nilai discretionary accrualsuntuk
mengukur
manajemen
laba.
Discretionary
accruals yang tinggi atau positif (+) mengidentifikasi bahwa manajemen laba dilakukan dengan menaikan laba. Jika hasil pengukuran
discretionary
accruals
bernilai
negatif
(-),
manajemen laba dilakukan dengan menurunkan laba, sedangkan jikadiscretionary accruals bernilai nol (0) berarti perusahaan tidak melakukan manajemen laba. (Sanjaya, 2008 dalam Liani, 2010). D. Profitabilitas Profitabilitas
menunjukkan
kemampuan
perusahaan
dalam
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, dan ekuitas. Semakin tinggi profitabilitas, maka semakin tinggi efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan fasilitas perusahaan (Sartono, 2001). Menurut
Kasmir
(2011:114),
rasio
profitabilitas
untuk
menilai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari penjualan atau pendapatan investasi. Rasio yang digunakan adalah Return On Equity (ROE), Return On Investement (ROI), Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM). 1.
Return
On
Equity
(ROE)untuk
mengetahui
berapa
tingkat
keuntungan yang diperoleh dari modal yang ditanamkan. ROE digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan diperoleh laba yang tersedia bagi pemegang sahamnya. Semakin tinggi return atau penghasilan yang diperoleh semakin baik keadaan perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi oleh proporsi utang perusahaan, apabila utang perusahaan semakin besar maka rasio ini juga semakin besar (Sartono, 2010: 123). 2.
Return On Investement (ROI)untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan seluruh dana yang ditanamkan dalam aktiva untuk operasi perusahaan. ROI digunakan untuk mengukur
kemampuan
perusahaan
secara
keseluruhan
dalam
mengahasilakan keuntungan dengan jumlah aktiva yang tersedian di dalam perusahaan. Misalkan returrn on investement sebesar 5,31 % berarti bahwa dengan menggunakan Rp 1.000,- aktiva akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
mengahasilkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 53,10,- (Sartono, 2010: 123). 3.
Gross Profit Margin (GPM) untuk mengetahui laba kotor yang dicapai setiap rupiah penjualan. Rasio ini mengukur berapa rupiah laba sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan setiap rupiah pendapatan. Semakin tinggi laba yang dihasilkan akan semakinn baik atau semakin besar rasio GPM semakin baik keadaan operasi perusahaan. Rasio ini sangat dipengaruhi oleh harga pokok penjualan. Apabila harga pokok penjualan meningkat maka gross profit margin akan menurun begitu pula sebaliknya (Sartono, 2010:123).
4.
Net Profit Margin (NPM) untuk memberikan gambaran tentang laba bersih perusahaan setelah dikurangi pajak yang dicapai pada setiap rupiah penjualan. Margin ini menunjukan perbandingan laba bersih dengan penjualan. Semakin tinggi net profit margin, semakin baik operasi suatu perusahaan. rasio yang menggambarkan tingkat keuntungan
yang
diperoleh
perusahaan
dibandingkan
dengan
pendapatan yang diterima dari kegiatan operasionalnya. Menurut Lukman (2009 : 62) semakin tingggi NPM semakin baik operasi suatu perusahaan. 5.
Operating Profit Margin(OPM) untuk mengetahui laba operasi perusahaan yang dihasilkan setiap rupiah penjualan. Rasio ini menggambarkan beban-beban operasional perusahaan serta harga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
pokok penjualannya. Semakin tinggi OPM akan lebih baik pula operasi suatu perusahaan (Lukman, 2009:62).
E. Teori Sinyal (Signalling Theory) Teori sinyal didasarkan pada asumsi bahwa informasi yang diterima oleh masing-masing pihak tidak sama. Dengan kata lain, teori sinyal berkaitan dengan asimetri informasi. Teori sinyal menunjukan adanya asimetri informasi antara manajemen perusahaan dengan pihakpihak yang berkepentingan dengan informasi. Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan (Jama’an, 2008). Teori Signal menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar, dengan demikian pasar diharapkan dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk (Jogiyanto, 2005). Aktivitas merger dan akuisisi mempunyai nilai informatisi bagi investor atau calon perusahaan pengakuisisi sehingga mempengaruhi keputusan investasi atau penggabungan usaha dalam bentuk perubahan harga saham karena adanya transaksi yang meningkat atau menurun. Teori sinyal juga menunjukan adanya informasi asimetri antara manajemen perusahaan dengan pihak-pihak lain (investor, broker, dan yang lainya) untuk itu, menejer perlu memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan melalui penerbitan laporan keuangan sehingga, akuisisi dan merger yang dilakukan oleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
manajemen
diharapkan
dapat
direspon
positif
oleh
29
perusahaan
pengakuisisi dalam bentuk penggabungan usaha.
F. Perumusan Hipotesis 1. Hubungan Manajemen Laba dengan Merger dan Akuisisi Laba merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja operasional perusahaan. Informasi tentang laba mengukur keberhasilan atau kegagalan bisnis dalam mencapai tujuan operasi yang ditetapkan (Parawiyati, 1996). Baik kreditur maupun investor menggunakan laba untuk mengevaluasi kinerja manajemen, memperkirakan earnings power dan untuk memprediksi laba dimasa yang akan datang. Praktik manajemen laba yang dilakukan oleh manajer akan mengakibatkan kualitas laba menjadi rendah. Dua motivasi utama para manajer melakukan manajemen laba, yaitu tujuan oportunis dan informasi (signaling) kepada investor. Tujuan oportunitis mungkin dapat merugikan pemakai laporan keuangan karena informasi yang disampaikan manajemen menjadi tidak akurat dan juga tidak menggambarkan nilai fundamental perusahaan. Sikap oportunis ini dinilai
sebagai
sikap
curang
manajemen
perusahaan
yang
diimplikasikan dalam laporan keuangannya pada saat menghadapi intertemporal choice (kondisi yang memaksa eksekutif tersebut menggunakan keputusan tertentu dalam melaporkan kinerja yang menguntungkan bagi dirinya sendiri ketika menghadapi situasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
tertentu).Sikap curang tersebut didefinisikan sebagai satu atau lebih tindakan yang disengaja dan didesain untuk menipu orang lain sehingga menyebabkan hilangnya kekayaan (Beneish, 2001 dalam Ifone, 2012). Tujuan informatif (signaling) kemungkinan besar membawa dampak yang baik bagi pemakai laporan keuangan. Manajer berusaha menginformasikan kesempatan yang dapat diraih oleh perusahaan di masa yang akan datang. Sebagai contoh, karena manajer sangat erat kaitanya dengan keputusan yang berhubungan dengan aktivitas investasi maupun operasi perusahaan, otomatis para manajer memiliki informasi yang lebih baik mengenai prospek perusahaan masa datang. Oleh karena itu, manajer dapat mengestimasi secara baik laba masa dating dan diinformasikan kepada investor atau pemakai laporan keuanganlainya. Manajer dapat menggunakan diskresi akrual untuk merefleksikan kinerja perusahaan tersebut melalui laporan laba (Gulet al. 2003 dalam Ifone,2012). Dalam
pelaksanaan
merger
dan
akuisisi,
perusahaan
pengakuisisi berharap laba perusahaannya tinggi dan stabil, sehingga menarik bagi perusahaan target. Selain itu, laba yang ditunjukan diharapkan dapat mendorong naiknya harga saham, sehingga dapat mengurangi biaya pembelian perusahaan target. Pendekatan akrual sering digunakan sebagai dasar untuk melakukan manajemen laba, karena pihak manajemen dapat memberikan kebijakannya dalam laporan keuangan melalui pos akrual tersebut. Keberhasilan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
perusahaan dalam merger dan akuisisi dapat dilihat juga dari kinerja keuangan
perusahaan
tersebut,
terutama
pada
peningkatan
profitabilitas. Pada penelitian sebelumnya membuktikan adanya praktik manajemen laba dalam beberapa kasus merger dan akuisisi. Rahman dan Bakar (2002), seperti yang dikutip oleh Kusuma dan Udiana Sari (2003), telah membuktikan adanya manajemen laba melalui discreationary accrual pada perusahaan pengakuisisi sebelum merger dan akuisisi di Malaysia. Sementara Erickson dan wang (1999) dalam Hastutik
(2006)
menunjukan
bahwa
perusahaan
pengakuisisi
melakukan manajemen laba pada periode sebelum merger dan mengidentifikasikan bahwa tingkat income increasing earning management berhubungan positif dengan ukuran merger. Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian diatas maka hipotesis pertama yang dapat diajukan sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian ini adalah: H1 :
Terdapat Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Pemerger dan Pengakuisisi pada Satu Tahun Sebelum Merger dan Akuisisi
2. PengaruhManajemen Laba Terhadap Profitabilitas Perusahaan Yang Melakukan Merger Dan Akuisisi Manajemen laba merupakan tindakan manajer untuk menambah atau mengurangi laba saat ini atas usaha yang dijalankannya pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
periode tertentu dengan tujuan-tujuan tertentu.Sasarannya adalah laporan keuangan perusahaan. Meeks (1997) dan Kumar (1984), dalam Hadiningsih (2007), meneliti pengaruh merger terhadap profitabilitas perusahaan yang melakukan merger. Penelitian itu membuktikan adanya penurunan profitabilitas yang signifikan setelah tiga tahun
dan lima tahun
dengan menggunakan laba operasi. Adanya perbedaan antara teori dengan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa ada hal yang terjadi yang memicu terjadinya penurunan kinerja keuangan. Revenshraf dan Schener (1989), dalam melakukan
penelitian
terhadap
profitabilitas
Metta,
(2010)
sebelum
merger
perusahaan target dan hasil operasinya setelah merger. Penelitianya dilakukan terhadap perusahaan manufaktur di Amerika Serikat yang melakukan merger sebelum periode 1957-1997. Hipotesis yang dilakukan dalam penelitian mereka ada dua, yaitu bahwa perusahaan target tidak mendapat laba dan bahwa merger memperbaiki profitabilitasnya secara rata-rata. Profitabilitas sebelum merger di ukur dengan rasio laba operasi (sebelum bunga dan pajak serta biaya luar usaha) terhadap asset pada akhir periode, sedangkan profitabilitas setelah merger di ukur dengan tiga rasio yaitu: 1) rasio laba operasi, 2) rasio operasi laba penjualan, 3) rasio arus kas. Dari hipotesis pertama tidak dapat dibuktikan karena ketiadaan dukungan statistik, sedangkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
pada hipotesis kedua disimpulkan bahwa tidak terdapat kenaikan yang signifikan terhadap profitabilitas setelah merger. Perbedaan hasil yang didapat dari Penelitian yang dilakukan oleh Wiliyanti (2000), dalam Metta (2010), yang membandingkan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan setelah melakukan merger dan akusisi. Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan rasio profitabilitas
dan
leverage
perusahaan.
Hasilnya
menunjukan
ditemukan perbedaan yang signifikan, yang menunjukan bahwa adanya perubahan kinerja positif dalam perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi. Seperti
yang
telah
dibahas
sebelumnya,
tujuan
dari
penggabungan usaha adalah meningkatkan nilai perusahaan pasca akuisisi. Nilai perusahaan tercermin dari kinerja keuangan, khususnya pada tingkat profit yang dilaporkan pada laporan keuangan perusahaan. Apabila profitabilitas yang dihasilkan sebelum merger dan akuisisi adalah rekayasa semata karena manajemen laba, maka profitabilitas yang akan diperoleh perusahaan untuk tahun-tahun setelah merger dan akuisisi akan lebih rendahkarena menajer menggeser laba periode mendatang ke periode sebelum merger dan akuisisi, sehingga laba satu tahun sebelum merger dan akuisisi lebih tinggi daripada satu tahun setelah merger dan akuisisi. Dari pembahasan diatas, hipotesis dua yang dapat penulis ajukan adalah:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
H2 :
34
Perusahaan yang Melakukan Praktik Manajemen Laba Memiliki profitabilitas Satu Tahun Sebelum Merger dan Akuisisi Lebih Tinggi daripada Satu Tahun Setelah merger dan Akuisisi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris terhadap perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008 sampai dengan 2011.
B.
Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel penelitian pada www.idx.co.id, Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan PT Indonesian Capital Market Electronic Library. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Agustus 2014
C.
Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek Penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan melakukan merger dan akuisisi selama tahun 2008-2011.
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah manajemen laba dan profitabilitas pada perusahaan yang melakukan merger dan akusisi, profitabilitas yang dilihat dari laporan keuangannya serta manajemen laba pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2008-2011. D.
Populasi dan Sampel 1.
Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan merger dan akuisisi pada periode 2008-2011.
2.
Sampel Dalam penelitian ini pengambilan sampel yang dilakukan secara non probability sampling, yaitu dengan pendekatan Purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut : 1.
Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan melakukan merger dan akuisisi antara tahun 2008-2011.
2.
Perusahaan Pemerger dan Pengakuisisi yang memiliki tanggal merger dan akuisisi yang jelas.
3.
Menerbitkan laporan keuangan auditan secara lengkap selama dua tahun sebelum merger dan akuisisi serta setelah merger dan akuisi dengan periode berakhir per 31 Desember.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E.
37
Teknik Analisis Data 1. Pengujian Normalitas Data Uji normalitas data dengan uji Kolmogorov-Smirnovyang bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi data normal atau tidak normal. Data yang memenuhi syarat digunakan dalam penelitian adalah data yang berdistribusi normal. Kriteria pengujian: a.
Jika probabilitas (Sig. 2-tailed) ≥ 0.05, maka H0 diterima atau data berdistribusi normal.
b.
Jika probabilitas (Sig. 2-tailed) <0.05, maka H0 ditolak atau data tidak berdistribusi normal.
2. Prosedur Pengujian Hipotesis Satu Untuk Mendeteksi Adanya Manajemen Laba a.
MengukurManajemen Laba Mengukur discretionary accruals dengan menggunakan model Jones (decow et al., 1995 dalam Sulistyawan, dkk. 2011) adalah sebagai berikut: 1) MenghitungTotal Accruals Menghitung total accrualsperusahaan pada periode satu tahun sebelum merger dan akusisi. Total accruals pada penelitian ini didentifikasikan sebagai selisish antara laba bersih (net income) ddengan arus kas operasi (operating cash flow). Berikut adaah rumus yang digunakan: TACit-1 = NIit-1-CFOit-1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Keterangan: TACit-1
:Total accruals perusahaan I pada tahun t-1
NIit-1
:Laba perusahaan I pada tahun t-1
CFOit-1
:Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada tahun t-1
2) Melakukan Uji Regresi Menghitung koefisien regresi dengan menggunakan alat analisis regresi sederhana. Model persamaan regresi tersebut sebagai berikut : Y= a+bX Dimana: b=
(∑
) (∑ )(∑ )
(∑ )
a= ӯ −
̅
(∑ )
Keterangan: Y= Kinerja Keuangan X= Manajemen Laba a= Bilangan konstanta b= Koefisien regresi n= Jumlah sampel
̅ = rata-rata kinerja
ӯ= rata-rata manajemen laba
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
3) Menghitung Non Discretionary Accruals (NDA) Dalam perhitungan NDAit-1 terlebih dahulu dilakukan regresi linier berganda terhadap
,
,
,
Rumus
,
, serta
yang
,
,
,
,
sebagai variabel dependen, sebagai variabel independen.
digunakan
untuk
menentukan
Non
Discretionary Accruals untuk periode satu tahun setelah merger dan akusisi adalah sebagai berikut:
NDA ,
−1
=α 1
, −2
+α 2
, −1
, −2
+α3
,
,
Keterangan: NDAit-1
=Non
Discretionary Accruals perusahaan i
pada periode t-1 TA , − 2
= Total aset pada periode t-2
PPE , − 1
= Property, Plan, and Equipment atau
, − 1 = Perubahan pendapatan dalam periode t-1
Aktiva tetap perusahaan pada periode t-1 α1, α2, α3
= koefisien regresi
4) Menghitung Discretionary Accruals (DA) Menurut Ma’ruf, (2006), pada model Jones DA menunjukan besarnya manajemen laba. Untuk menghitung discretionary accruals periode satu tahun sebelum merger dan akuisisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
digunakan total accruals dan non discretionary accruals. Rumus yang digunakan serta contoh perhitungannya adalah sebagai berikut: DAit-1
=
Keterangan: DAit-1
,
,
- NDAit-1
:Discretionary Accruals perusahaan i pada periode t-1
TACit-1 :Total Accruals perusahaan i pada perode t-1 TAit-1 :Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1 5) Membuktikan Praktik Manajemen Laba Hasil
pengukuran
manajemen
laba.
discretionary Penelitian
ini
accruals
menunjukan
menggunakan
nilai
discretionary accruals untuk mengukur manajemen laba. Discretionary
accruals
yang tinggi
atau
positif
(+)
mengidentifikasi bahwa manajemen laba dilakukan dengan menaikan laba. Jika hasil pengukuran discretionary accruals bernilai negatif (-), manajemen laba dilakukan dengan menurunkan laba, sedangkan jika discretionary accruals bernilai nol (0) berarti perusahaan tidak melakukan manajemen laba. (Sanjaya, 2008 dalam Liani, 2010).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
b. Melakukan Uji One-Sample T-Test Uji one-Sample T-Test dengan signifikansi 5%, digunakan untuk menguji hipotesis 1, yakni untuk mengetahui apakah terdapat praktik manajemen laba pada perusahaan pemerger dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi. Bila signifikansi < 0,05 maka terdapat praktik manajemen laba pada perusahaan pemerger dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi. 2. Prosedur Pengujian Hipotesis Dua a.
Menghitung Profitabilitas Kinerja profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan
rasio-rasio
profitabilitas.
profitabilitas tersebut diproksikan dengan: 1. Menghitung Return On Equity (ROE)
= 2. Menghitung Return On Investement (ROI) ℎ
=
3. Menghitung Gross profit margin (GPM)
=
−
Kelima
rasio
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
4. Menghitung Net Profit Margin (NPM)
=
ℎ
/
5. Menghitung Operating Profit Margin (OPM)
= b.
Melakukan Uji t-Paired Uji t-Paired digunakan untuk menguji hipotesis 2, yakni untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampel bebas. Dua sampel yang dimaksud adalah dua sampel yang sama namun mempunyai dua data yaitu rasio-rasio profitabilitas sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Bila signifikansi <0,05 maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba memiliki profitabilitas lebih tinggi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi daripada profitabilitas satu tahun setelah merger dan akuisisi.
1) Pengujian Hipotesis 1. Mengindikasi adanya praktik manajemen laba Pengujian hipotesis 1 adalah menguji adanya praktik manajemen laba pada perusahaan pemerger dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
a. Menentukan Hipotesis H0 = tidak terdapat praktik manajemen laba pada perusahaan pemerger dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger dan aikuisisi. HA=
terdapat praktik menejemen laba pada perusahaan pemerger dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi.
b. Mengambil keputusan dengan kriteria : 1) Jika Sig ≥ 0,05 maka H0 diterima Jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak 2) Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka H0 diterima Jika t hitung < -t tabel dan t hitung > t tabel maka H0 ditolak c.
Menarik kesimpulan Apabila H0 diterima, maka tidak terdapat praktik manajemen laba pada perusahaan pemerger dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi. Apabila H0 ditolak, terdapat praktik manajemen laba pada perusahaan pemerger dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi.
2. Melakukan pengujian paired sample t-test untuk menguji hipotesis 2, yakni untuk membuktikan apakah perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba memiliki profitabilitas pada satu tahun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
sebelum merger dan akuisisi lebih tinggi daripada satu tahun setelah merger dan akuisisi. Pengujian ini menggunakan taraf signifikansi 5 %. a.
Menentukan Hipotesis H0 =
perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba memiliki profitabilitas pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi tidak lebih tinggi atau tidak berbeda dengan satu tahun setelah merger dan akuisisi.
HA=
Profitabilitas pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi lebih tinggi daripada satu tahun setelah merger dan akuisisi pada perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba.
b. Pengambilan keputusan dengan kriteria: 1. Jika sig ≥ 0,05 maka H 0 diterima Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak 2. Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka H0 diterima Jika t hitung < -t tabel dan t hitung > t tabel maka H0 ditolak. c. Menarik kesimpulan Apabila H0 diterima, Perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba memiliki profitabilitas pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi tidak lebih tinggi atau tidak berbeda dengan satu tahun setelah merger dan akuisisi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Apabila H0 ditolak, Perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba memiliki profitabilitas pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi lebih tinggi daripada satu tahun setelah merger dan akuisisi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan perusahaan (laporan laba rugi, neraca, arus kas dan catatan atas laporan keuangan). Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive sampling, dimana sampel perusahaan dipilih berdasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria-kriteria dalam pemilihan sampel adalah: 1.
Semua jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2006-2012.
2.
Perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan tahunan (annual report) tahun 2006-2012.
3.
Perusahaan manufaktur yang melakukan merger dan akuisisi periode tahun 2008-2011. Secara rinci populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang
melakukan aktivitas merger dan akuisisi pada tahun 2008-2011. Dari hasil penelusuran diperoleh 25 sampel perusahaanmerger dan akuisisi. Adapun nama perusahaan-perusahaan yang diakuisisi dilihat pada tabel IV.1
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Tabel IV.1 Daftar Tabel Perusahaan yang melakukan Merger dan Akuisisi No
Kode
Perusahaan Akuisitor
1.
INDF
Indofood Makmur
2.
BUMI
3.
TELKOM
Perusahaan Target
Sukses PT Prima Inti Pangan Sejati (PIPS), PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), PT Indoagri Inti plantation (IIP), PT Perkebunan London Sumatera Indonesia (LISP), PT Lajuperdana Indah (LPI), PT Tani Musi Persada (TMP), PT Sumatera Agri Sejahtera (SAS), PT Tani Andalas Sejahtera (TAS), PT Indolakto (ILDK). Bumi Recources Candice Investement Pte.Ltd, Bumi Capital Pte.Ltd, PT Seamgas Indonesia, Tansar Gas Pte. Ltd., Arutmin CBM Pte. Ltd., Kalenergy Pte. Ltd., Westprima Resources Pte. Ltd., PT Kaltim Prima CBM, Herald Resources Ltd., PT Bumi Resources Investment, Zuric Assets Internasional Ltd., Leap-Forward Finance Ltd., Telekomunikasi PT Multimedia Nusantara (Metra) Indonesia
Jenis Usaha Perusahaan Tahun Merger Induk dan Perusahaan anak dan Akuisisi Manufaktur, Jasa Investasi dan 2008 Manajemen, Perkebunan, Produksi dan Distribusi
Pertambangan, Entitas bertujuan 2008 khusus, pertambangan Gas dan kontraktor, Pertambangan batu bara, dan Pertambangan Coal Seam, Jasa.
Jasa telekomunikasi multimedia
2008
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
4.
OKAS
Ancora Indonesia PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) Recources
Industri, perdagangan dan jasa 2008 peledakan
5.
KARK
Dayaindo Recources
6.
BRPT
7.
MCOR
Real estate dan perusahaan 2008 pertambangan dan perdagangan batu bara Lumber and Wood/ Jasa 2008 kontraktor penebangan pohon Perbankan 2008
8.
BNGA
9.
ANTM
10.
ASIA
ASIA Natural
PT Asiana Niaga dan PT Tekonindo
11.
AKRA
AKR Corporindo
12.
INDY
Indika Energy
PT Pacifica Bangunan Lestari (Pacifica) Pertambangan Batubara 2009 dan PT Anugrah Karya Raya (Anugrah) PT Petrosea Tbk (Petrosea) Rekayasa, kontruksi, 2009
PT Lembah Seni Rejeki, PT Elok Asri Indah Permai, PT Risna Karya Wardhana Mandiri Barito Pacific PT Tri Polyta Indonesia Tbk (TPI), PT Chandra Asri (CA) PT Bank Windu PT Bank Multicor Tbk. Kentjana PT Bank CIMB PT Bank Lippo Tbk. Niaga Tbk. Aneka Tambang PT Mega Citra Utama (MCU), Asia Pasific Nickel Pty.Ltd.(APN), PT Indonesia Coal Resources (ICR), PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), PT Antam Jindal Stainless Indonesia (AJSI).
Perbankan
2008
Petambangan, perusahaan 2008 investasi, eksplorasi dan operator tambang, jasa penunjang pertambangan umum, industri alumina dan jasa kontraktor pertambangan umum, pertambagan, perdagangan perindustrian pertanian dan pembangunan, pengolahan stainless steel. Perdagangan dan ditribusi timah 2009
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
pertambangan dan jasa lainnya. 13.
JPFA
14.
MEDC
15.
RMBA
16.
INPP
17.
BSDE
18.
UNSP
19.
SMGR
20.
UNTR
21.
KLBF
22.
NISP
JAPFA Comfeed
PT Bintang Terang Gemilang (BTG), PT Karya Ciptanyata Wisesa (KCW), Medco Energy Energy Recources Technology GOM, Inc. International (ERT), PTTEP Meragin Company Limited, PT Bentoel PT BAT Indonesia Tbk (BATI) Internasional Investama Tbk. PT Indonesian PT Tirta Saga Wangi Paradise Property Tbk. Bumi Serpong PT Duta pertiwi Tbk (DUTI), PT Sinar Damai Tbk. Mas Teladan (SMT), dan PT Sinar Mas Wisesa (SMW). PT Bakrie Sumatra PT Domas Sawitinti Perdana, PT Citilaras Plantations Tbk. Cipta Indonesia, PT Julang Oca Permana, PT Domas Agrointi Prima, Bookwise Investement Ltd., Forways management Ltd. PT Semen Gresik PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) PT United Tractors PT Andalan Multi Kencana Tbk. PT Kalbe Farma Asiawide Kalbe Philippines,Inc.
Produksi Pakan Minuman Pertambangan
Bank OCBC NISP PT Bank OBCB Indonesia Tbk.
Tobacco/Perdagangan perindustrian Perumahan/Real Estate
ternak, 2009 2009 atau 2010
2010
Perumahan/Real Estate dan 2010 Perkantoran/Leasing of office space Agliculture 2010
Cement
2010
Automotive
2010
Pemasaran dan distribusi
2010
Perbankan,
2011
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23.
ICON
24.
LPPF
25.
TPIA
Lanjutan Tabel IV.1
PT Island Concepts PT Gama Wahyu Abadi Indonesia Tbk. PT Matahari PT Meadow Indonesia Departement Store Tbk. PT Tri Polyta PT Chandra Asri Petrochemical Indonesia
50
Hotel,
2011
Credit Agencies
2011
Cemical and Allied
2011
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
B. Analisis Data 1. Uji Normalitas Data Berikut adalah hasil uji normalitas data dari 25 perusahaan yang menjadi sampel dalam perumpaan: Tabel IV.2: Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ROE ROIt GP OP NPMt ROE ROIt GP NPMt OPMt t-1 -1 Mt-1 Mt-1 -1 t+1 +1 Mt+1 +1 +1 DAt-1 N Normal Parametersa
Most Extreme Differences
25
25
21
25
25
25
25
22
25
25
25
Mean
.183 .102 .822 .613 .113 .316 3.114 2.51 .1711 .1434 3.114 8 4 4 6 9 7 8 35 8 Std. .229 .122 2500 2.25 1.122 .100 1.71 .231 .2194 .1311 1.122 Deviation 87 66 45 974 15 48 095 59 3 3 15 Absolute .124 .163 .186 .114 .129 .149 .149 .191 .196 .161 129
Positive .124 .163 .186 .114 .129 .149 .149 .191 .196 .161 129 Negative -.108 -.140 -.129 -.082 -.081 -.089 -.088 -.107 -.191 -.072 -.081 Kolmogorov-Smirnov Z .620 .815 .853 .711 .571 .747 .745 .897 .982 .806 .643 Asymp. Sig. (2-tailed)
.837 .519 .460 .692
.900 .632 .635 .396
.290
a. Test distribution is Normal Dari tabel di atas diketahui nilai probabilitas distribusi data bersifat normal. Dengan demikian data sampel memenuhi persyaratan statistik parametik.
.534
.803
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
2. Langkah-Langkah Untuk Membuktikan Bahwa Perusahaan Pemerger Dan Pengakuisisi Melakukan Praktik Manajemen Laba Satu Tahun Sebelum Merger Dan Akuisisi a. Mendeteksi Manajemen Laba Satu Tahun Sebelum Merger dan Akuisisi Untuk dapat melakukan penelitian tentang pengaruh manajemen laba periode satu tahun sebelum merger dan akuisisi terhadap profitabilitas perusahaan setelah merger dan akuisisi, terlebih dahulu dilakukan penelitian pendahuluan untuk membuktikan bahwa perusahaan sampel terbukti melakukan praktik manajemen laba pada periode satu tahun sebelum merger dan akuisisi. Langkah-langkah mengukur manajemen laba adalah sebagai berikut: 1. Menghitung Total Accruals (TAC) Berikut adalah contoh perhitungan TAC untuk PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR (INDF): TAC ,
−1
= NI ,
−1
- CFO ,
−1
= Rp 2.894.428 - Rp2.502.001 = Rp 392.427 Hasil perhitungan TAC ,
lampiran A.
− 1selengkapnya
dapat dilihat di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
2. Menghitung Non-Discretionary Accruals (NDA) Untuk
menghitung
NDA ,
−1
nilai
terlebih
dahulu
dilakukan regresi linier berganda untuk mencari koefisien regresi dengan OLS. Tabel IV.3: Tabel Uji Regresi Linear Sederhana untuk memperkirakan koefisien regresi dengan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Squares = OLS)
Dengan melakukan regresi terhadap ketiga variabel itu akan diperoleh koefisien dari variabel independen, yaitu α 1 2941.335, α 2
=
0,149 α 3
=
=
-
-0,003 yang akan dimasukan
dalam persamaan dibawah ini untuk menghitung nilai nondiscretionary accruals periode satu tahun sebelum penggabungan
usaha
(NDA ,
− 1).
Berikut
contoh
perhitungan nondiscretionary total accruals periode satu tahun sebelum penggabungan usaha (NDA , INDF :
− 1)
untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
NDA ,
− 1=
α1
, −2
+α2
, −1
, −2
+α3
, −1
, −2
= -2941,335(0,00000006147232488271230)+ 0,149(0,3637161) + -0,003 (0,496663) = -0,000180811+0,054193699-0,001489989 =0,052522904 Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D. 3. Menghitung Discretionary Accruals Perhitungan nilai discretionary accruals dihitung untuk satu tahun sebelum penggabungan usaha (DA ,
− 1)=
,
,
- NDA ,
−1
= 0,0241234-0,052522899 = -0,028399499 Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran E. Keberadaan manajemen laba pada perusahaan sampel dapat diketahi dengan melihat hasil perhitungan discretionary accruals. Dicretionary accruals yang tinggi atau positif (+) mengidentifikasikan bahwa manajemen laba dilakukan dengan
menaikan
laba.
Jika
hasil
pengukuran
discretionaryaccruals bernilai negatif (-), manajemen laba
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
dilakukan dengan menurunkan laba (Sanjaya, 2008 dalam Liani, 2010). Penelitian ini menggunakan nilai absolute discretionary accruals sehingga yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah besaran dari manajemen laba (discretionary accruals) tersebut bukan arahnya (positif atau negatif). Nilai absolute discretionary accruals tersebut merupakan proksi dari manajemen laba. Nilai absolute discretionary accruals yang menunjukan besarnya manajemen laba yang terjadi pada perusahaan. Secara skematis analisis terhadap periode waktu untuk pengujian manajemen laba ditunjukan dalam Gambar I berikut:
Gambar IV. I : Skema Analisis Periode Waktu dalam Pengujian Manajemen Laba
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Pengujian Signifikansi Manajemen Laba (DA One Sample T-Test
−
56
) Dengan Uji
Untuk membuktikan ada tidaknya manajemen laba pada perusahaan pemerger dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi dilakukan pengujian statistik t satu sampel dengan level of significance (α) sebesar 5%. Berikut hasil pengujiannya: Tabel IV.4: Pengujian DA(absolute)periode satu tahun sebelum merger dan akuisisi. One-Sample Test Test Value = 0 95% Confidence Interval of the Mean t
Difference
df Sig. (2-tailed) Difference Lower
DAabsolute -13.842 24
.000
Upper
-3.24155 -3.3725 -2.7582
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai probabilitas sig. (2tailed) = 0.000. artinya nilai probabilitas < 0,05, dan untuk t hitung adalah -13.842 dan t tabel 2.064, dengan menggunakan pengujian dua sisi maka, t hitung < -t tabel dan t hitung > t tabel. Bedasarkan hasil tersebut, maka diambil kesimpulan bahwa perusahaan pemerger dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
pengakuisisi terbukti melakukan praktik manajemen laba pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi. 3. Analisis Rasio Profitabilitas Untuk Mengetahui Manajemen Laba Terhadap Profitabilitas Perusahaan. a.
Pengaruh
Perhitungan Rasio Keuangan Rasio keuangan yang akan dihitung dalam penelitian ini adalah rasio profitabilitas. Hal ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah apakah praktik manajemen laba yang dilakukan pada periode sebelum merger dan akuisisi berpengaruh negatif terhadap laba masa depan yaitu profitabilitas satu tahun setelah merger dan akuisisi.Berikut
penjelasan
atas
perhitungan
rasio
keuangan
perusahaan dalam periode satu tahun sebelum merger dan akuisisi dan satu tahun setelah merger dan Akuisisi (M&A). Perhitungan rasio-rasio keuangan adalah sebagai berikut: 1.
Return On Equity (ROE) Interpretasi hasil return on equity perusahaan sebelum merger dan akuisisi
setelah merger dan akuisisi dapat
dicontohkan pada PT Indofood Sukses Makmur (INDF), yang nilai return on equity-nya di tahun pertama sebelum merger dan akuisisi sebesar 14% yang berarti bahwa setiap rupiah owner’s equity menghasilkan net profit Rp 0,14 yang tersedia bagi pemegang saham preferen dan saham biasa. Setelah merger dan akuisisi, return on equity pada tahun pertama sebesar 20% yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
berarti bahwa setiap rupiah owner’s equity menghasilkan net profit Rp 0,2 yang tersedia bagi pemegang saham preferen dan saham biasa.Perhitungan selanjutnya dapat dilihat
pada
lampiran F. 2.
Return On Investement(ROI) Interpretasi hasil return on investement perusahaan sebelum merger dan akuisisi dengan setelah merger dan akuisisi dapat dicontohkan pada PT Indofood Sukses Makmur (INDF), yang nilai return on equity-nya di tahun pertama sebelum merger dan akuisisi sebesar 3% yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 total asset menghasilkan Rp 0,03 net profit. Setelah merger dan akuisisi, return on investement pada tahun pertama sebesar 5% yang berarti setiap Rp 1,00 total asset menghasilkan Rp 0,05 net profit.Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran G.
3.
Gross Profit Margin (GPM) Interpretasi hasil gross profit margin perusahaan sebelum merger dan akuisisi dengan setelah merger dan akuisisi dapat dicontohkan pada PT Indofood Sukses Makmur (INDF), yang nilai return on equity-nya di tahun pertama sebelum merger dan akuisisi sebesar 24% yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 penjualan mampu menghasilkan laba kotor sebesar Rp 0,24. Setelah merger dan akuisisi, return on investement pada tahun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
pertama sebesar 27% yang berarti setiap Rp 1,00 penjualan mampu menghasilkan laba kotor sebesar Rp 0,05.Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran H.
4.
Net Profit Margin (NPM) Interpretasi hasil return on investement perusahaan sebelum merger dan akuisisi dengan setelah merger dan akuisisi dapat dicontohkan pada PT Indofood Sukses Makmur (INDF), yang nilai net profit margin-nya di tahun sebelum merger dan akuisisi sebesar 4% yang berarti bahwa setiap rupiah sales menghasilkan net profit Rp 0,04. Setelah merger dan akuisisi, net profit pada tahun pertama sebesar 6% yang berarti bahwa setiap rupiah sales menghasilkan net profit Rp 0,06. Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran I.
5.
Operating Profit Margin (OPM) Interpretasi hasil operating profit margin perusahaan sebelum merger dan akuisisi dengan setelah merger dan akuisisi dapat dicontohkan pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk yang nilai operating profit margin-nya di tahun pertama sebelum merger dan akuisisi sebesar 10% yang berarti bahwa setiap rupiah sales menghasilkan operating profit Rp 0,1. Setelah merger dan akuisisi, operating profit pada tahun pertama sebesar 13% yang berarti bahwa setiap rupiah sales menghasilkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
operating profit Rp 0,13. Perhitungan Selanjutnya dapat dilihat pada lampiran J. b. Uji Paired Sampel T-Test
1. Uji beda T-test Return On Equity (ROE), Tabel IV.5 Paired Samples Statistics Mean
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1 ROEseb
.1838
25
.22987
.04597
ROEses
.1650
25
.13921
.02784
Output diatas menunjukan bahwa rata-rata return on equity pada satu tahun sebelum dan sesudah merger dan akusisi. Saat sebelum merger dan akusisi rata-rata rasio return on equity perusahaan dari 25 perusahaan sebesar 0,1838, sementara satu tahun setelah merger dan akusisi rata-rata ROE-nya sebesar 0,1650.
Tabel IV.6 Paired Samples Correlations N Pair 1
ROEseb & ROEses
Correlation 25
.364
Sig. .074
Hasil output kedua menunjukan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar 0,364 dengan signifikan sebesar 0,074. Signifikan 0,074 > 0,05 dapat disimpulkan bahwaselisih antar ROE sebelum dan ROE sesudah merger dan akuisisi untuk, masing-masing
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
sampel berbeda baik dalam jumlah maupun tanda. Hasil menunjukan sebagian level lebih rendah, sebagian tidak berubah dan sebagian lain mengalami kenaikan. Tabel IV.7 Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Std. Mean Pair 1 ROESebSes
.01882
Interval of the Difference
Std.
Error
Deviation
Mean
Lower
.04424
-.07249 .11013
.22120
Upper
Sig. T .425
df
(2-tailed)
24
Pada tabel IV.7, dapat dilihat rasio return on equity sig sebesar 0,674 dengan t hitung sebesar 0,425, sedangkan di tabel t adalah 2,064. Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Sig > 0,05 dan t tabel > dari t hitung. Perbedaan ROE ini tidak signifikan karena t hitung statistik 0,425 < t tabel 2,064. Jadi, ROE satu tahun sebelum merger dan akuisisi tidak berbeda dengan ROE satu tahun setelah merger dan akuisisi.
.674
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
62
Uji beda T-test Return On Investement (ROI) Tabel IV.8 Paired Samples Statistics
Mean Pair 1
N
Std. Error Mean
Std. Deviation
ROIseb
.1024
25
.12266
.02453
ROIses
.0740
25
.08139
.01628
Output diatas menunjukan bahwa rata-rata return on investement pada satu tahun sebelum dan sesudah merger dan akusisi. Saat sebelum merger dan akusisi rata-rata rasio return on investement perusahaan dari 25 perusahaan sebesar 0,1024, sementara satu tahun setelah merger dan akusisi rata-rata ROI-nya sebesar 0,0740. Tabel IV.9 Paired Samples Correlations N Pair 1
ROIseb ROIses
Correlation 25
.504
Sig. .010
Hasil output kedua menunjukan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar 0,504 dengan signifikan sebesar 0,010. Karena probabilitas signifikansi level 0,010 < 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa selisih antar ROI sebelum dan ROI sesudah merger dan akuisisi untuk, masing-masing sampel tidak berbeda baik dalam jumlah maupun tanda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Tabel IV.10 Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Mean Pair 1 ROIseb – Ses
.02844
Std. Std. Error Deviation Mean .10769
.02154
Lower -01601
Upper .07289
t 1.320
Pada tabel IV.10, rasio return on Investement sig sebesar 0,199 dengan t hitung sebesar 1,320, sedangkan tabel t adalah 2,064. Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Sig > 0,05 dan t tabel > dari t hitung. Perbedaan ROI ini tidak signifikan karena t hitung statistik 1,320 < t tabel 2,064. Jadi, ROI satu tahun sebelum merger dan akuisisi tidak berbeda dengan ROI satu tahun setelah merger dan akuisisi.
3.
Uji beda T-testGross Profit Margin (GPM) Tabel IV.11 Paired Samples Statistics Mean Pair 1
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
GPMseb
.8210
21
2.50069
54570
GPMses
.2397
21
.17983
.03924
Output diatas menunjukan bahwa rata-rata Gross profit Margin pada satu tahun sebelum dan sesudah merger dan akusisi. Saat sebelum merger dan akusisi rata-rata rasio Gross Profit Margin
Sig. (2tailed)
Df 24
.199
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Tabel IV.12 Paired Samples Correlations N Pair 1
GPMseb-ses
Correlation 21
Sig.
-.119
.608
perusahaan dari 21 perusahaan sebesar 0.8210, sementara satu tahun setelah merger dan akusisi rata-rata GPM-nya sebesar 0,2397. Hasil output kedua menunjukan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar -0,119 dengan signifikan sebesar 0,608. Signifikan 0,608> 0,05 dapat disimpulkan bahwa selisihantar GPMsebelum dan GPM sesudah merger dan akuisisi untuk, masingmasing sampel berbeda baik dalam jumlah maupun tanda. Hal ini menunjukan sebagian level lebih rendah, sebagian tidak berubah dan sebagian lain mengalami kenaikan. Tabel IV.13 Paired Samples Test Paired Differences
Std. Std. Error Mean Deviation Mean Pair 1 GPMseb .58126 – ses
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
t
2.52837 .55174 -.56965 1.73216 1.054
Sig. (2tailed)
df 20
Pada tabel IV.13, dapat dilihat rasio Gross Profit Margin sig sebesar 0,305 dengan t hitung sebesar 1,054, sedangkan di tabel t adalah 2,086. Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Sig > 0,05
.305
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
dan t tabel > dari t hitung. Perbedaan GPM ini tidak signifikan karena t hitung statistik 1,054 < t tabel 2,086. Jadi, GPM satu tahun sebelum merger dan akuisisi tidak berbeda dengan GPM satu tahun setelah merger dan akuisisi.
4.
Uji beda t-testNet Profit Margin (NPM) Tabel IV.14 Paired Samples Statistics Mean Pair 1
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
NPMseb-
.6136
25
2.25974
.45195
Ses
.1047
25
.10594
.02119
Output diatas menunjukan bahwa rata-rata Net profit Margin pada satu tahun sebelum dan sesudah merger dan akusisi. Saat sebelum merger dan akusisi rata-rata rasio Net Profit Margin perusahaan dari 25 perusahaan sebesar -0.6136, sementara satu tahun setelah merger dan akusisi rata-rata NPM-nya sebesar 0,1047. Tabel IV. 15 Paired Samples Correlations N Pair 1
NPMseb & NPMses
Correlation 25
-.155
Sig. .459
Hasil output kedua menunjukan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar -0,155 dengan signifikan sebesar 0,459. Signifikan 0,459> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa selisih antar NPM sebelum dan NPM sesudah merger dan akuisisi untuk, masing-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
masing sampel berbeda baik dalam jumlah maupun tanda. Sebagian besar level menunjukan nilai yang lebih rendah. Hal ini menunjukan sebagian level lebih rendah, sebagian tidak berubah dan sebagian lain mengalami kenaikan. Tabel IV.16 Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Mean Pair 1
NPMseb - ses
.50885
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
2.27859
.45572
Sig. (2Lower -.43170
Upper 1.44941
t
Df
1.117
Pada tabel IV.16, dapat dilihat rasio Net Profit Margin sig sebesar 0,275 dengan t hitung sebesar 1,117, sedangkant tabel adalah 2,080. Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Sig > 0,05 dan t tabel > dari t hitung. Perbedaan NPM ini tidak signifikan karena t hitung statistik 1,117 > t tabel 2,086. Jadi, NPM satu tahun sebelum merger dan akuisisi tidak berbeda dengan NPM satu tahun setelah merger dan akuisisi.
5.
Uji beda T-testOperating Profit Margin (OPM)
tailed) 24
.275
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Tabel IV.17 Paired Samples Statistics Mean Pair 1 OPMsebSes
Std. Deviation
N
Std. Error Mean
.1617
25
.19342
.03868
.1288
25
.10977
.02195
Output diatas menunjukan bahwa rata-rata Operating Profit Margin pada satu tahun sebelum dan sesudah merger dan akusisi. Saat sebelum merger dan akusisi rata-rata rasio Operating Profit Margin perusahaan dari 25 perusahaan sebesar 0,1617, sementara satu tahun setelah merger dan akusisi rata-rata OPM-nya sebesar 0,1288.
Tabel IV.18 Paired Samples Correlations N Pair 1
OPMseb & OPMses
Correlation 25
.637
Sig. .001
Hasil output kedua menunjukan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar 0,637 dengan signifikan sebesar 0,001. Signifikansi level 0,001< 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa selisih antar OPM sebelum dan OPM sesudah merger dan akuisisi untuk, masing-masing sampel tidak berbeda baik dalam jumlah maupun tanda..
Tabel IV.19 Paired Samples Test
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Paired Differences
Mean Pair OPMseb – .03292 1 Ses
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference Lower
.14968 .02994 -.02887
Upper
t
df
.09470 1.100 24
Pada tabel IV.19, dapat dilihat rasio Operating Profit Margin sinifikan sebesar 0,282 dengan t hitung sebesar 1,100, sedangkan t tabel adalah 2,064. Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Sig > 0,05 dan t tabel > dari t hitung. Perbedaan OPM ini tidak signifikan karena t hitung statistik 1,100 < t tabel 2,064. Jadi, OPM satu tahun sebelum merger dan akuisisi tidak berbeda dengan OPM satu tahun setelah merger dan akuisisi.
Tabel IV.20 Hasil uji Paired t-test menggunakan SPSS 16: Rasio Α Asym.Sig Kesimpulan ROE 0,05 0,674 Tidak berhasil menolak H0 ROI 0,05 0,199 Tidak berhasil menolak H0 GPM 0,05 0,305 Tidak berhasil menolak H0 NPM 0,05 0,275 Tidak berhasil menolak H0 OPM 0,05 0,282 Tidak berhasil menolak H0
Dari semua hasil uji paired t-test diatas, diperoleh hasil bahwa, ROI, GPM, NPM dan OPM satu tahun sebelum merger dan akuisisi tidak lebih tinggi daripada profitabilitas setelah merger dan akuisisi pada perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba.
C. Pembahasan
Sig. (2tailed) .282
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Untuk membuktikan ada tidaknya praktik manajemen laba pada periode satu tahun sebelum merger dan akuisisi, penelitian ini menggunakan nilai absolute adiscretionary accruals dengan alat ukur Uji-T Satu Sampel. Pada (tabel IV.4) ditemukan bahwa signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga ditarik kesimpulan bahwa perusahaan pemerger dan pengakuisisi melakukan praktik manajemen laba pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi. Untuk menguji hipotesis kedua yaitu apakah perusahaan yang melakukan praktik menajemen laba memiliki profitabilitas yang lebih tinggi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi dari pada profitabilitas satu tahun setelah merger dan akuisisi, digunakan Uji Paired T-Test untuk kelima rasio-rasio profitabilitas (ROE, ROI, GPM, NPM, dan OPM) pada periode satu tahun sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Dari hasil pengujian hipotesis kedua membuktikan bahwa tidak berhasil menolak H0, sehingga profitabilitas pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi tidak lebih tinggi dibandingkan dengan profitabilitas satu tahun setelah merger dan akuisisi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya, simpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini, adalah: 1. Terdapat praktik manajemen laba pada perusahaan pemerger dan pengakuisisi pada satu tahun sebelum merger dan akuisisi. 2. Tidak berhasil menolak H0, sehingga perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba memiliki profitabilitas satu tahun sebelum merger dan akuisisi lebih tinggi daripada satu tahun setelah merger dan akuisisi. B. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini masih terdapat keterbatasan, yaitu tidak mempertimbangkan ukuran dan jenis industri perusahaan yang menjadi sampel penelitian dalam menghitung nilai rata-rata profitabilitas perusahaan, sehingga terdapat kemungkinan data yang
digunakan
dalam
menghitung
rata-rata
profitabilitas
perusahaan kurang begitu sesuai dan kemungkinan data yang diperoleh belum homogen.
70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
C. Saran Berdasarkan keterbatasan diatas, maka penulis memberikan saran kepada para peneliti selanjutnya untuk mengkususkan ukuran dan jenis industri perusahaan sampel, sehingga hasil merger dan akuisisi dapat meningkatkan rasio profitabilitas perusahaan serta mengurangi kemungkinan data tidak homogen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Agus, Sartono, 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta : BPFE. Amal, Muhamad Ihlashul, 2011. “Pengaruh Manajemen Laba, Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan”. Skripsi Akuntasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang. Ameta, Margareta. 2010. "Pengaruh Manajemen Laba, Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Audit Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)".Universitas Sumatera Utara. Medan Ardiagarini, Siti, 2011. “Analisis Dampak Merger Dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Target Pada Perusahaan Diakuisisi Periode 1997-2009”. Skgtripsi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang. Astuti, Roswita Purwani, 2009. “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2002-2005”. Skripsi Akuntasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Defrimarika, MLC Citra, 2009. “Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi terhadap Kinerja Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2002-2005”. Skripsi Akuntasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta :Ghalia Indonesia. Dharmasetya, Lani dan Vonny Sulaimin, 2009. “Merger dan Akuisisi (Tinjauan Dari Sudut Akuntansi dan Perbankan”), PT Elex Media Kompetindo, Jakarta. Echols, Hasan Shadily.2007. Kamus Inggris Indonesia. Edisi 29. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Gumanti, Tatang Ari. 2000. “Earning Management: Suatu Telaah Pustaka”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 4, no. 2. Hadiningsih, Murni, 2007. “Analisis Dampak Jangka Panjang Merger Dan Akuisisi terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Dan
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Peerusahaan Diakuisisi Di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. Skripsi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Hastuti, dkk, 2006, Kajian Cepat Pelaksanaan Subsidi Langsung Tunai Tahun 2005 di Indonesia : Studi Kasus di Lima Kabupaten Kota, Jakarta: Lembaga Penelitian SMERU. http://astridmei.blogspot.com/2012/12/jurnal-analisis-manajemen-laba dan.html, (diakses 13 september 2013) http:///D:/Data%20Kuliah/S7/MPT/Referensi%20Judul%20Akuisisi/menghitun g%20rasio.html, (diakses 13 september 2013) https://mikoedoankz.wordpress.com/2013/11/14/manajemen-laba/ http://pustakanet.wordpress.com/2008/07/27/analisis-efisiensi-kinerjakeuangan-perusahaan-sebelum-dan-sesudah-akuisisi-merger/(diakses13 september 2013) http:///C:/Users/user/Downloads/Santiana%20Vini%20Vidi%20Vici%20%20P ENGARUH%20MANAJEMEN%20LABA%20TERHADAP%20KUALI TAS%20LABA-Tugas%20Bahasa%20Indonesia.htm Husnan, Suad. 1998. Manajemen Teori dan Penerrapan ( Keputusan Jangka Pendek ).Edisi 4. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Husnan, Suad dan Enny Pujiastuti. 2012. “Pengaruh Asimetri Informasi dan Manajemen Laba terhadap Cost Of Equity Capital pada Perusahaan Real Estate yang terdaftar di BEI”. Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol.1, No.1. Ifone, Regina. 2012. “Pengaruh Asimetri Informasi dan Manajemen Laba terhadap Cost Of Equity Capital pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di BEI”. Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol.1, No.1. Indarto, Lia Aisa. “Analisis Manajemen Laba dan Kenerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009”. Jurnal Manajemen,Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang. Jama’an 2008. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Intregritas Informasi Laporan Keuangan (Studi Kasus Perusahaan Publik yang Listing di BEJ)”,Skripsi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang. Jogiyanto, Hartono, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Yogyakarta. Kasmir. (2011). Analisis Laporan Keuangan : Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Kurniawan, Tri Andy, 2011. “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Setelah Merger dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2007”. Skripsi Akuntasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Kusuma, Hadri dan Wigna Ayu Udina Sari. 2003. “Manejemen Laba oleh Perusahaan Pengakuisisi Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi di Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia Vol.7 No.1. Lauras, Meaga Sitha, 2012. “Pengaruh Manajemen Laba setelah IPO (Initial Public Offering) Terhadap Kinerja Keuangan”. Skripsi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Liani, F. 2010. “Analisis Pengaruh Audit yang Dilakukan auditor Eksternal yang Berkualitas Big Four dan Non Big Four terhadap Manajemen Laba”. Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Metta, CW Annisa, 2010. “Analisis Manajemen Laba dan Kenerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2009”. Jurnal Manajemen,Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang. Moin, Abdul. 2003. “Merger, Akuisisi dan Divestasi”. Ekonisia, Jilid I Yogyakarta. Parawiyati dan Baridwan, Zaki. 1998. “Kemampuan Laba dan Arus Kas dalam Memprediksi Laba dan Arus Kas Perusahaan Go Publik di Indonesia”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 1 No.2. Putra, Wijana. 2011. “Manajemen Laba: Perilaku Oportunistik Atau Realistic?”. Jurnal riset Akuntansi, Vol. 6 No. 1. Universitas Udaya Denpasar. Ross, Stephen dkk. 2009. Pengantar Keuangan Perusahaan. Edisi 8. Jakarta : SalembaEmpat. Sanjaya, I Putu Sugiartha. 2008. Auditor Eksternal, Komite Audit, dan Manajemen laba. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 11 No. 1. Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi ke 4. Yogyakarta: BPFE. Scott, William R. 1997. Financial Accounting Theory. USA: Pretice-Hall. Surjaweni, V.wiratna.2014.SPSS untuk Penelitian. Edisi 1. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Setiawan, Doddy, dan Paymanta. 2004. “Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhasap Kinerja Perusahaan Publik di Indonesia”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 7, No. 3 ; 265-282. Universitas Sanata Dharma Yogyakartaa. Sugiri,S.1998. Earning Management: Teori Model dan Bukti Empiris, Telaah : Jakarta. Sulistiawan, Dedhy dkk. 2011 Creative Accounting (Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi). Jakarta: Salemba Empat. Utami, Iftia Putri. “Pengaruh akuisisi Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pengakuisisi”. Jurnal Riset Akuntasi Indonesia. Universitas Negri Padang. Watts and Zimmerman. 1986. Positive Accounting Theory. New York: PreticeHall Englewood. Wild, John J, dkk. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 8. Jakarta : SalembaEmpat. www.idx..co.id
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
LAMPIRAN A Perhitungan Total Accruals (TAC) pada Periode t-1 (Dalam Ribuan Rupiah) Kode INDF BUMI TELKOM OKAS KARK BRPT MCOR BNGA ANTM ASIA AKRA INDY JPFA MEDC RMBA INPP BSDE UNSP SMGR UNTR KLBF NISP ICON LPPF TPIA
NIit-1 2.894.428 3.827.218 26.472.708 11 4.543 (41.884) 36.003 992.414 6.796.092 15.005 619.756 123.215 440.502 3.764.342 16.296 323 456.458 470.323 4.342.563 5.168.744 1.565.875 606.620 (1.371) 1.093.336 464.824
CFOit-1 2.502.001 894.683 27.727.272 3.726 (4.064) (54.786) 1.328 (1.071.176) 6.182.805 4.618 443.527 234.999 17.581 3.732.627 444.667 4.147 239.243 504.532 4.246.498 5.101.022 1.363.583 (2.088.338) 857 (4.466) 348.287
Keterangan: NIit-1
: laba usaha perusahaan i tahun t-1
CFOit-1 : aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i tahun t-1 TACit-1 : total accruals perusahaan i tahun t-1
TACit-1 392.427 2.932.535 (1.254.564) (3.715) 8.607 12.902 34.675 2.063.590 613.287 10.387 176.229 (111.784) 422.921 31.715 (428.371) (3.824) 217.215 (34.209) 96.065 67.722 202.292 2.694.958 (2.228) 1.097.802 116.537
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
LAMPIRAN B Data yang digunakan untuk menghitung Nondiscretionary accruals pada periode t-1 Kode INDF BUMI TELKOM OKAS KARK BRPT MCOR BNGA ANTM ASIA AKRA INDY JPFA MEDC RMBA INPP BSDE UNSP SMGR
TAt-2 16.267.483 25.135.359 75.135.745 21.536 520.467 1.739.140 1.028.855 46.544.346 7.290.906 69.847 3.497.591 5.009.974 3.622.463 21.797.724 4.455.532 116.906 4.381.085 4.700.319 10.602.964
REVt-1 27.858.304 21.338.444 60.689.784 11.015 470.774 336.850 117.468 5.736.881 12.008.202 101.316 9.472.529 2.314.449 7.903.315 12.863.278 6.081.726 9.790 1.270.592 2.325.282 14.387.850
REVt-2 21.941.558 18.515.509 51.294.008 11.624 374.534 451.028 84.853 6.013.750 5.629.401 330 5.894.751 2.336.962 6.401.365 10.779.963 5.940.801 10.121 1.386.110 2.931.419 12.209.846
∆REV it-1 5.916.746 2.822.935 9.395.776 (609) 96.240 (114.178) 32.615 (276.869) 6.378.801 100.986 3.577.778 (22.513) 1.501.950 2.083.315 140.925 (331) (115.518) (606.137) 2.178.004
PPEt-1 8.079.455 6.292.810 60.075.808 98 21.322 10.058.108 21.814 444.415 3.022.622 4.362 2.215.639 97.164 1.401.288 1.723.710 1.209.998 25.434 113.330 687.481 4.014.143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNTR KLBF NISP ICON LPPF TPIA
22.847.721 5.703.832 24.205.990 12.158 1.523.789 2.747.915
37.323.872 9.087.348 2.958.899 3.938 2.633.190 5.176.270
Keterangan: TAt-2
: total aktiva perusahaan i periode t-2
REVt-1
: pendapatan perusahaan i periode t-1
REVt-2
: pendapatan perusahaan i periode t-2
∆REV it-1
: perubahan pendapatan perusahaan i tahun t-1
PPEt-1
: aktiva tetap perusahaan i periode t-1
27.903.196 7.877.366 2.756.455 3.217 617.423 4.739.684
9.420.676 1.209.982 202.444 721 2.015.767 436.586
78
11.835.726 1.398.128 729.765 9.814 572.099 1.138.234
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
LAMPIRAN C Perhitungan Nondiscretionary Accruals (NDA) pada periode t-1 Dengan terlebih dahulu Melakukan Regresi Linear Sederhana untuk Mencari OLS KODE
REV/ Tait-2
PPE/Tait-2
0.363716132
0.496662883
3,9784592E-01
0.112309317
0.250356878
TELKOM
-0.016697299 1,3309244E+06
0.12505068
0.799563616
OKAS
-0.172501857 4,6433878E+09
-0.028278232
0.000440725
KARK
0.016537072 1,9213514E+08
0.184910859
0.040967055
BRPT
0.007418609 5,7499684E+07
-0.065651989
5.783.380.291
MCOR
0.033702514 9,7195426E+07
0.031700288
0.02120221
BNGA
0.044335997 2,1484887E+06
-0.005948499
0.009548206
ANTM
0.084116706 1,3715717E+07
0.874898264
0.414574266
ASIA
0.148710754 1,4317007E+09
1.445817286
0.062450785
AKRA
0.050385823 2,8591107E+07
1.022.926351
0.633475727
INDY
-0.022312291 1,9960183E+07
-0.004493636
0.019394113
JPFA
0.116749571 2,7605527E+07
0.414621212
0.386832937
MEDC
0.001454968 4,5876349E+06
0.095574887
0.079077522
RMBA
-0.096143625 2,2444009E+05
0.03162922
0.271572059
INPP
-0.032710041 8,5538809E+08
-0.002831335
0.217559407
BSDE
0.104188346 2,2825396E+07
-0.026367441
0.025868021
UNSP
-0.007278017 2,1275152E+07
-0.128956567
0.146262626
INDF BUMI
TACit-1/Tait-2
1/TAit-2
0.0241234 6,1472325E+06 0.116669708
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
SMGR
0.009060202 9,4313251E+06
0.205414637
0.378586874
UNTR
0.002964059 4,3768041E+06
1.633592777
0.518026546
KLBF
0.035465981 1,7532073E+07
0.21213493
0.245120824
NISP
0.111334343 4,1312088E+06
0.008363384
0.030148116
ICON
-0.183253825 8,2250370E+09
0.059302517
0.807205132
LPPF
0.720442266 6,5625884E+07
1.322864911
0.375445026
TPIA Keterangan:
0.042409245 3,6391228E+07
0.158879
0.414217
DAit-1 : discretionary accruals perusahaan i tahun t-1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
LAMPIRAN D Perhitungan Nondiscretionary Accruals (NDA) pada periode t-1 KODE
INDF BUMI TELKOM OKAS
α1(1/TAit-2)
α2 (∆ Rev t / A it-1)
α3 (PPE t / A it-1)
NDA
-0,000180811 -0,00011702 -0,00003914695 -0,013227747
0,054193704 0,016734088 0,018632551 -0,004213457
-0,001489989 -0,000751071 -0,002398691 -0,0000013222
0,052522904 0,015865998 0,016194714 -0,017442525
KARK BRPT
-0,005651338 -0,001691258
0,027551718 -0,009782146
-0,000122901 -0,017350141
0,021777479 -0,028823546
MCOR BNGA
-0,002858843 -0,0000631943
0,004723343 -0,000886326
-0,0000636066 -0,0000286446
0,001800893 -0,000978165
ANTM ASIA AKRA INDY
-0,000403425 -0,042111114 -0,00084096 -0,000587096
0,130359841 0,215426776 0,152416026 -0,000669552
-0,001243723 -0,000187352 -0,001900427 -0,0000581823
0,128712693 0,173128309 0,149674639 -0,00131483
JPFA MEDC RMBA INPP
-0,000811971 -0,000134938 -0,000660153 -0,025159829
0,061778561 0,014240658 0,004712754 -0,000421869
-0,001160499 -0,000237233 -0,000814716 -0,000652678
0,059806091 0,013868488 0,003237884 -0,026234376
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BSDE UNSP SMGR UNTR KLBF NISP ICON LPPF TPIA Keterangan:
82
-0,000671371
-0,003928749
-0,0000776041
-0,004677724
-0,000625773 -0,000277407 -0,000128736 -0,000515677 -0,00007938270 -0,241925892 -0,001930277 -0,001070388
-0,019214528 0,030606781 0,243405324 0,031608105 0,015335079 0,008836075 0,197106872 0,023672972
-0,000438788 -0,001135761 -0,00155408 -0,000735362 -0,00006697393 -0,002421615 -0,001126335 -0,001242652
-0,02027909 0,029193613 0,241722508 0,030357065 0,015188723 -0,235511433 0,19405026 0,021359932
α
:parameter spesifik perusahaan (dari uji satatistik linier sederhana)
α1
: -2941,335
α2
: 0,149
α1
:-0,003
NDAit-1
:Nondiscretionary accruals perusahaan i tahun t-1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN E Perhitungan Discretionary Accruals periode t-1 KODE
TACit-1/Tait-2
INDF BUMI TELKOM OKAS KARK BRPT MCOR BNGA ANTM ASIA AKRA INDY JPFA MEDC RMBA INPP BSDE UNSP SMGR
-0,000180811 -0,00011702 -0,00003914695 -0,013227747 -0,005651338 -0,001691258 -0,002858843 -0,0000631943 -0,000403425 -0,042111114 -0,00084096 -0,000587096 -0,000811971 -0,000134938 -0,000660153 -0,025159829 -0,000671371 -0,000625773 -0,000277407
NDAt-1 0,052522904 0,015865998 0,016194714 -0,017442525 0,021777479 -0,028823546 0,001800893 -0,000978165 0,128712693 0,173128309 0,149674639 -0,00131483 0,059806091 0,013868488 0,003237884 -0,026234376 -0,004677724 -0,02027909 0,029193613
DAt-1 -0,0283995 0,1008037 -0,0328920 -0,1550593 -0,0052404 0,0362422 0,0319016 0,0453142 -0,0445960 -0,0244176 -0,0992888 -0,0209975 0,0569435 -0,0124135 -0,0993815 -0,0064757 0,1088661 0,0130011 -0,0201334
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNTR KLBF NISP ICON LPPF TPIA
-0,000128736 -0,000515677 -0,000079383 -0,241925892 -0,001930277 -0,001070388
0,241722508 0,030357065 0,015188723 -0,235511433 0,19405026 0,021359932
-0,2387584 0,0051089 0,0961456 0,0522576 0,5263920 0,0210493
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
LAMPIRAN F Tabel Perhitungan ROE
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Kode Perusahaan
INDF BUMI TELKOM OKAS KARK BRPT MCOR BNGA ANTM ASIA AKRA INDY JPFA MEDC
Net Profit (dalam jutaan rupiah) Sebelum Sesudah Merger Merger t-1 t+1 980357 2075861 7431627 1790218 12857018 11332140 2998 18666 2651 9050 44533 547265 -4882 16069 1508386 1568130 5118988 604307 7387 3476 210033 310916 1084742 772723 305164 959161 3068235 746789
Perhitungan Rasio ROE Owner's Equity (dalalm jutaan rupiah) Sebelum Sesudah Merger Merger t-1 t+1 7190549 10155495 10567754 13827138 33748579 38989747 23067 139812 72239 470774 9319827 6467418 269811 301392 9081875 11210407 8750106 8148939 42745 51988 1608244 2386407 5213609 5438332 1309134 3074281 8028024 7067420
Return On Equity Sebelum Sesudah Merger Merger t-1 t+1 14% 20% 70% 13% 38% 29% 13% 13% 4% 2% 0,48% 8% -2% 5% 17% 14% 59% 7% 17% 7% 13% 13% 21% 14% 23% 31% 38% 11%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
RMBA -42139 INPP 6012 BSDE 768555 UNSP 367867 SMGR 4655188 UNTR 5444238 KLBF 1471072 NISP 320986 ICON -6327 LPPF 277215 TPIA 391207 Sumber : Indonesian Capital Market Director
485238 2218 1170231 1117571 5089953 7784577 1987259 4532506 1179 770881 -872130
1910906 487161 5467617 2670741 10325704 13951080 4790672 915456 16020 -3165565 7144806
2247284 637482 8257225 9057562 14615097 27503948 4790672 8951476 19809 2929752 7208300
86
-2% 1% 14% 14% 45% 39% 31% 35% -39% -9% 5%
22% 0,35% 14% 12% 35% 28% 41% 51% 6% 26% -12%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
LAMPIRAN G Tabel Perhitungan Return On investement (ROI)
No
Kode Perusahaan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
INDF BUMI TELKOM OKAS KARK BRPT MCOR BNGA ANTM ASIA AKRA INDY JPFA
Net Profit (dalam jutaan rupiah) Sebelum Sesudah Merger Merger t-1 t+1 980357 2075861 7431627 1790218 12857018 11332140 2998 18666 2651 9050 44533 547265 -4882 16069 1508386 1568130 5118988 604307 7387 3476 210033 310916 1084742 772723 305164 959161
Perhitungan Rasio ROI Total Assets (dalalm jutaan rupiah) Sebelum Sesudah Merger Merger t-1 t+1 29527466 40382953 26556109 69662728 82058760 97559606 25335 1005868 149825 776369 16912119 16375286 2007966 2798874 93797189 107104274 12043691 9939996 63394 65266 4874851 7665590 8710186 11448783 5774844 6979762
Return On Investement Sebelum Sesudah Merger Merger t-1 t+1 3% 5% 28% 3% 16% 12% 12% 2% 2% 1% 0,26% 3% -0,24% 1% 2% 1% 43% 6% 12% 5% 4% 4% 12% 7% 5% 14%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14. MEDC 3068235 15. RMBA -42139 16. INPP 6012 17. BSDE 768555 18. UNSP 367867 19. SMGR 4655188 20. UNTR 5444238 21. KLBF 1471072 22. NISP 320986 23. ICON -6327 24. LPPF 277215 25. TPIA 391207 Sumber : Indonesian Capital Market Director
746789 485238 2218 1170231 1117571 5089953 7784577 1987259 4532506 1179 770881 -872130
21683449 4894434 496198 9334997 5071797 12951308 24404828 6482447 50141559 67.075 2245184 14946200
20482112 6333957 1133499 12787377 18702295 19661603 47440062 8274554 79141737 82.139 2.929.752 16.871.150
88
14% -1% 1% 8% 7% 36% 22% 23% 1% -9% 12% 3%
4% 8% 0,2% 9% 6% 26% 16% 24% 6% 1% 26% -5%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
LAMPIRAN H Tabel Perhitungan Gross profit Margin (GPM)
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Kode Perusahaan
INDF BUMI TELKOM OKAS KARK BRPT MCOR BNGA ANTM ASIA AKRA INDY JPFA MEDC RMBA INPP BSDE
Perhitungan Rasio GPM Gross Profit (dalam jutaan rupiah) Sales (dalalm jutaan rupiah) Gross profit Margin Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Merger Merger Merger Merger Merger Merger t-1 t+1 t-1 t+1 t-1 t+1 6625543 10121946 27858304 37140830 24% 27% 7114345 10374730 21338444 30261178 33% 34% 3071 146484 262,344 1326294 1171% 11% 10252 43807 72239 470774 14% 9% 84928 1752507 336850 14392940 25% 12% 7329385 1197998 12008202 8711370 61% 14% 21127 19441 101316 95153 21% 20% 1045307 959684 9472529 12194997 11% 8% 286795 619853 2314449 3765467 12% 16% 1870218 3049168 12665681 13955792 15% 22% 5454614 2153694 14057810 8360312 39% 26% 1116633 1944298 7255325 10070175 15% 19% 4299 29387 10542 79322 41% 37% 641651 1536693 2410358 2806339 27% 55%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18. UNSP 1022022 19. SMGR 5354621 20. UNTR 5499204 21. KLBF 3803641 22. NISP 23. ICON 2199 24. LPPF 2143276 25. TPIA 608927 Sumber : Indonesian Capital Market Director
1292276 6810110 6795698 5166386 117 3706143 -1.106.380
2325282 14387850 29241883 9087348 54.801 3316699 16706806
4367081 16378794 55052562 10911860 122.456 5.616.932 22.851.580
90
44% 37% 19% 42% 4% 65% 4%
30% 42% 12% 47% 0,10% 66% -5%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
LAMPIRAN I Tabel IV.8 Perhitungan Net Profit Margin (NPM) Kode Perusahaan
INDF BUMI TELKOM OKAS KARK BRPT MCOR BNGA ANTM ASIA AKRA INDY JPFA MEDC RMBA
Net Profit (dalam jutaan rupiah) sebelum Merger Sesudah merger t-1 t+1 980357 2075861 7431627 1790218 12857018 11332140 2998 18666 2651 9050 44533 547265 -4882 16069 1508386 1568130 5118988 604307 7387 3476 210033 310916 1084742 772723 305164 959161 3068235 746789 -42139 485238
Perhitungan Rasio NPM Sales (dalalm jutaan rupiah) sebelum Merger Sesudah merger Sebelum Merger Sesudah merger t-1 t+1 t-1 t+1 27858304 37140830 4% 6% 21338444 30261178 35% 6% 59440011 64596635 22% 18% 262,344 1326294 1143% 1% 72239 470774 4% 2% 336850 14392940 13% 4% 184879 267320 -3% 6% 9444662 12827163 16% 12% 12008202 8711370 43% 7% 101316 95153 7% 4% 9472529 12194997 2% 3% 2314449 3765467 47% 21% 12665681 13955792 2% 7% 14057810 8360312 22% 9% 7255325 10070175 -1% 5%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
INPP 6012 2218 BSDE 768555 1170231 UNSP 367867 1117571 SMGR 4655188 5089953 UNTR 5444238 7784577 KLBF 1471072 1987259 NISP 320986 4532506 ICON -6327 1179 LPPF 277215 770881 TPIA 391207 -872130 Sumber : Indonesian Capital Market Director
10542 2410358 2325282 14387850 29241883 9087348 4197566 54.801 3316699 16706806
79322 2806339 4367081 16378794 55052562 10911860 79141737 122.456 5.616.932 22.851.580
92
57% 32% 16% 32% 19% 16% 8% -12% 8% 2%
3% 42% 26% 31% 14% 18% 6% 1% 14% -4%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
LAMPIRAN J Tabel IV.9 Perhitungan Operating Profit Margin (OPM)
No
Kode Perusahaan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
INDF BUMI TELKOM OKAS KARK BRPT MCOR BNGA ANTM ASIA AKRA INDY JPFA
Perhitungan Rasio OPM Operating Profit Sales (dalam jutaan rupiah) (dalalm jutaan rupiah) Operating Profit Margin Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Merger Merger Merger Merger Merger Merger t-1 t+1 t-1 t+1 t-1 t+1 2876440 5004209 27858304 37140830 10% 13% 3819183 5999528 21338444 30261178 18% 20% 26472708 22603141 59440011 64596635 45% 35% -87 146484 11015 1326294 -1% 11% 4543 24324 72239 470774 6% 5% -41884 1122271 336850 14392940 -12% 8% 26225 21609 184879 267320 14% 8% 2109467 2209962 9444662 12827163 22% 17% 6776845 587521 12008202 8711370 56% 7% 15005 7629 101316 95153 15% 8% 619756 460923 9472529 12194997 7% 4% 123215 -65719 2314449 3765467 5% -2% 697404 1575801 12665681 13955792 6% 11%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14. MEDC 3764342 15. RMBA 16296 16. INPP -1734 17. BSDE 834764 18. UNSP 470323 19. SMGR 4342563 20. UNTR 5266472 21. KLBF 1565875 22. NISP 748551 23. ICON -3309 24. LPPF 2143276 25. TPIA 789877 Sumber : Indonesian Capital Market Directory
1029399 654683 3218 960555 1219197 4892132 7615098 1942437 4532506 117 1584351 -1.106.380
14057810 7255325 10542 2410358 2325282 14387850 29241883 9087348 4197566 54.801 3316699 16706806
8360312 10070175 79322 2806339 4367081 16378794 55052562 10911860 79141737 122.456 5.616.932 22.851.580
94
27% 0,22% -16% 35% 20% 30% 18% 17% 18% -6% 65% 5%
12% 7% 4% 34% 28% 30% 14% 18% 6% 0,10% 28% -5%