PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD KANISIUS KUMENDAMAN DENGAN MODEL MAKE A MATCH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar
Oleh: Vethoria Nurmayasari NIM: 111134288
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsiku ini ku persembahkan untuk: 1.
Kedua Orang Tuaku B. Agus Waluya dan M. Suharni yang selalu mendukung dan memotivasi aku, agar menyelesaikan skripsiku ini.
2.
Adikku yang ku sayangi Andreas Johan Waluya yang selalu membantu bila saya sedang kesulitan dan bingung.
3.
Keluarga besarku
4.
Teman teman seperjuangan Amilia Dyah Kumala Sari, Intan Indry, Lilik Pradana, Fajar Budi, Charla Emitara, dan temanteman se-angkatan PGSD.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN MOTTO
SEGALA YANG DILAKUKAN HARI INI, MENENTUKAN HAL YANG AKAN TERJADI ESOK MELAKUKAN YANG TERBAIK DI HARI INI, BERARTI KITA KAN MENDAPAT YANG TERBAIK DI HARI ESOK GUNAKAN WAKTU UNTUK DAPAT MENJADI ORANG YANG LEBIH BAIK KARENA WAKTU AKAN SELALU BERJALAN MAJU, TAK PERNAH BERHENTI, ATAUPUN BERULANG KEMBALI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 Januari 2015 Peneliti,
Vethoria Nurmayasari NIM.
vi
111134288
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Vethoria Nurmayasari
Nomor Mahasiswa
: 111134288
Demi Pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD KANISIUS KUMENDAMAN DENGAN MODEL MAKE A MATCH” Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 11 Januari 2015 Yang menyatakan,
Vethoria Nurmayasari
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Nurmayasari, Vethoria (2015) Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas III SD Kanisius Kumendaman dengan Model Make A Match Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendiskripsikan penerapan model make a match dalam upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Kumendaman, 2) meningkatkan keaktifan belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Kumendaman dengan model make a match, 3) meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Kumendaman dengan model make a match. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Subjek penelitian dari penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDK Kumendaman tahun pelajaran 2014/2015. Yang berjumlah 13 anak yang terdiri dari 5 laki-laki dan 8 perempuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan keaktifan dan tes pilihan ganda. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas 3 SDK Kumendaman pada mata pelajaran IPS dengan model make a match secara garis besar telah dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) penentuan dan penyusunan materi atau topik, b) penyampaian materi, c) menyiapkan beberapa kartu yang berisi materi atau topik yang telah dibahas, d) siswa yang mendapat kartu soal harus mencari pasangan kartu jawabanya, begitu pula sebaliknya, e) siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum waktunya diberi poin, f) kartu dikocok kembali untuk babak berikutnya, g) kesimpulan. 2) Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas III di SD Kanisius Kumendaman pada mata pelajaran IPS. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase jumlah siswa yang aktif belajar dari kondisi awal sebesar 44%, menjadi 68,85% pada siklus I dan menjadi 83,9% pada siklus II. 3) Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III di SD Kanisius Kumendaman pada mata pelajaran IPS. Hal ini ditunjukkan oleh adanya peningkatan: (1) nilai ratarata kelas dari kondisi awal sebesar 69, menjadi 77 pada siklus I dan 89 pada siklus II (2) persentase siswa yang mencapai KKM (70), pada kondisi awal sebesar 44,44%, meningkat menjadi 61,53% pada siklus I dan menjadi 92,3% pada siklus II. Kata Kunci: Keaktifan, Prestasi, Make A Match, dan IPS
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ASBTRACT Nurmayasari, Vethoria (2015) Increasing Activeness and Social Learning Achievement of Third grade in Canisius Kumendaman Primary School by Using Make A Match Model
This research is amied to 1) describe the implementation of Make A Match model in an attemp to increase activeness and learning achievement of social student of third grade in Canisius Kumendaman primary school 2) increase third grade students learning activeness in Canisius Kamendaman primary school by using Make a match model, 3) increase third grade students learning achievement by using make a match model. This type of research is Classroom Action Research. Research subject of this study were third grade students of SDK Kumendaman, academic year 2014/2015. The number of tudents were 13 who consist of 5 males and 8 females. The instrument used was observation sheet for activity and multiple choice test. The data analysis used was descriptive-quantitative. The result of the study was as follow: 1) the attempt to increase activeness and learning achievement of third grade students SDK Kamendaman on Social subject by using make a match model broadly has been able to be implemented with the following steps a) determination and prepartion of the material or topic, b) delivering the matery, c) set up some cards which contains materials or topics that have been discussed, d) student who got the card should look for the pairs of card as the answer, and vice versa, e) student who was able to match the card before the times up would be given point, f) the card were suffled for the next round, g) conclusion. 2) the implementation of cooperative learning model type make a match was able to increase third grade students learning activeness and in Canisius Kumendaman primary school in social subject. This is indicated by the increasing in the precentage of students who learn actively from the initial condition 44% became 68.85% in the first cycle and became 83.9% in the second cycle. 3)the implementation of cooperative learning type make a match was able to increase third students learning achievementin Canisius Kumendaman Primary school in social subject. This is indicated by the increasing: 1) the average score from the initial condition 69 became 77 in the first cycle and 89 in the second cycle 2) the percentage of the students who achieved KKM (70), from the initial contition 44.44% increased to 61.53% in the first cycle and became 92.3% in the second cycle. Key words: activeness, achievement, make a match and Social
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini. Skripsi ini disususn untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. G.Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., MA. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Psi. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Drs Y.B. Adimassana, M.A. selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan arahan, semangat, dorongan, serta sumbangan pemikiran yang peneliti butuhkan untuk menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas. 5. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.Pi., M.Psi. selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan bantuan ide, masukan, kritikan serta bimbingannya yang sangat besar bagi penelitian ini. 6. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan krirtikan bagi penelitian ini.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Albertus Wargo Tomo, selaku Kepala sekolah SD Kanisius Kumendaman yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di kelas III SD Kanisius Kumendaman. 8. Yunia Anggun S.Pd. selaku guru kelas III SD Kanisius Kumendaman yang telah memberikan waktu dan masukan-masukan yang bermanfaat bagi peneliti. 9. Siswa kelas III SD Kanisius Kumendaman yang telah bersedia menjadi subjek dalam pelaksanaan penelitian. 10. Orang tua ku tercinta, Suharni dan Bapak ku yang tercinta Agus Waluya serta seluruh keluarga besarku yang telah memberikan dukungan, bantuan, kepercayaan, dan kasih sayang. 11. Teman-teman seperjuangan yang sangat aku sayangi Fajar Budi Asih, Intan Indry, Amilia Dyah Kumalasari, Lilik Pradana, Charla Emitara Dewi, Mianti D.P, Dwi Novi R. 12. Semua Pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi banyak pihak. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat peneliti harapkan.
Peneliti,
Vethoria Nurmayasari
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
hlm
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v HALAMAN PERYANTAAN KEASLIAN KARYA ..................................... vi LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ....................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix
BAB I : PENDAHULUAN
........................................................................ 1
1.1
Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2
Batasan Masalah..................................................................................... 7
1.3
Rumusan Penelitian................................................................................ 7
1.4
Tujuan Penelitian ................................................................................... 8
1.5
Batasan Pengertian ................................................................................. 8
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.6
Manfaat Penelitian ................................................................................. 9
BAB II : KAJIAN TEORI .............................................................................. 11 2.1
Kajian Pustaka...................................................................................... 11
2.1.1
Keaktifan Belajar ................................................................................. 11
2.1.1.1 Indikator Keaktifan .............................................................................. 12 2.1.2
Prestasi Belajar ..................................................................................... 14
2.1.3
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ............................................... 15
2.1.3.1 Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ........................................................ 15 2.1.3.2 Tujuan IPS ............................................................................................ 16 2.1.3.3 Materi Pembelajaran IPS...................................................................... 16 2.1.4
Pembelajaran Kooperatif ...................................................................... 17
2.1.4.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif.................................................... 17 2.1.4.2 Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif ................................................. 18 2.1.5
Make A Match ...................................................................................... 19
2.1.5.1 Kelebihan dan Kekurangan Make A Match ......................................... 19 2.1.5.2 Langkah-langkah Make A Match......................................................... 20 2.2
Teori Belajar......................................................................................... 21
2.2.1
Pengertiian Belajar ............................................................................... 21
2.2.2
Ciri Belajar ........................................................................................... 21
2.2.3
Faktor yang Mempengaruhi Belajar .................................................... 22
2.3
Penelitian yang Relevan ....................................................................... 24
2.4
Kerangka Berfikir................................................................................. 27
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.5
Hipotesis............................................................................................... 28
BAB III : METODE PENELITIAN ............................................................... 30 3.1
Jenis Penelitian ..................................................................................... 30
3.2
Setting Penelitian ................................................................................. 31
3.3
Rencana Tindakan ................................................................................ 32
3.4
Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 40
3.5
Instrumen Penelitian............................................................................. 41
3.6
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................... 44
3.6.1
Validitas ............................................................................................... 44
3.6.2
Uji Validitas Instrumen Penelitian ....................................................... 47
3.6.3
Validitasi Instrumen Perangkat Pembelajaran .................................... 48
3.6.4
Realibilitas .......................................................................................... 49
3.7
Teknik Analisis Data
3.8
Jadwal Penelitian.................................................................................. 54
........................................................................ 51
BAB IV : HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 55 4.1
Proses Kegiatan Penelitian ................................................................... 55
4.2
Hasil Penelitian yang Diperoleh........................................................... 68
4.2.1
Keaktifan Belajar Siswa ..................................................................... 69
4.2.2
Prestasi Belajar ..................................................................................... 71
4.3
Pembahasan .......................................................................................... 72
4.3.1
Keaktifan Belajar ................................................................................. 72
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.3.2
Prestasi Belajar ..................................................................................... 74
BAB V: PENUTUP ......................................................................................... 77 5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 77 5.2 Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 78 5.3 Saran .............. ............................................................................................ 79
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 80 LAMPIRAN
................................................................................................. 82
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Lembar Observasi Keaktifan .......................................................... 42 Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I........................................................ 43 Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ...................................................... 44 Tabel 3.4 Hasil Validasi Soal Tes Siklus I....................................................... 46 Tabel 3.5 Hasil Validasi Soal Tes Siklus II ..................................................... 47 Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Validasi ............................................................... 48 Tabel 3.7 Perhitungan Validasi Silabus ........................................................... 48 Tabel 3.9 Perhitungan Validasi RPP ................................................................ 49 Tabel 3.10 Kriteria Kualifikasi Reliabilitas Instrumen .................................... 50 Tabel 3.11Tabel Hasil Realibilitas Siklus I...................................................... 50 Tabel 3.12 Tabel Hasil Realibilitas Siklus II ................................................... 50 Tabel 3.13 Kriteria Keberhasilan Keaktifan Siswa .......................................... 53 Tabel 3.14 Kriteria Keberhasilan Prestasi Siswa ............................................. 53 Tabel 3.15 Jadwal Penelitian ......................................................................... 54 Tabel 4.1 Data Awal Keaktifan ........................................................................ 55 Tabel 4.2 Keaktifan Siklus I............................................................................. 69
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.3 Keaktifan Siklus II ........................................................................... 70 Tabel 4.4 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I ............................................... 71 Tabel 4.5 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II .............................................. 72
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Penjabaran Indikator Keaktifan .................................................... 14 Gambar 2.2 Literature Map ............................................................................. 26 Gambar 3.1 Model Penelitian TindakanKelas (Arikunto, 2007:9) .................. 28 Gambar 4.1 Grafik Hasil Keaktifan Belajar .................................................... 74 Gambar 4.2 Grafik Hasil Prestasi Belajar ....................................................... 75
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin...................................................................................... 82 Lampiran 2. Silabus ......................................................................................... 84 Lampiran 3. RPP .............................................................................................. 93 Lampiran 4. Hasil Observasi Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa ............... 119 Lampiran 5. Validasi Instrumen Keaktifan ...................................................... 129 Lampiran 6. Validasi Soal ................................................................................ 141 Lampiran 7. Hasil Pekerjaan Siswa ................................................................. 170 Lampiran 8 Data Awal Keaktifan Siswa .......................................................... 191 Lampiran 9 Data Awal Prestasi Bellajar Siswa ............................................... 19 Lampiran 10 Foto Kegiatan ............................................................................. 192
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Pada bab 1 ini, peneliti akan menguraikan beberapa. Hal yang akan diuraikan adalah sebagai berikut; 1) latar belakang masalah; 2) batasan masalah; 3) rumusan masalah; 4) tujuan masalah; 5) batasan pengertian; dan 6) manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah salah satu perubahan tingkah laku yang relative tetap sebagai hasil dari pengalaman interaksi seseorang (Gagne dalam Siregar, 4:2010). Pembelajaran dimaksudkan untuk menghasilkan situasi belajar, yang dirancang sedemikian rupa
untuk mengaktifkan dan
mempertahankan proses internal yang terdapat dalam peristiwa belajar (Gagne dalam Siregar, 12:2010). Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di jenjang sekolah dasar. Kompetensi lulusan yang harus dicapai oleh peserta didik adalah: 1) Mengenal konsep dalam masyarakat di lingkungannya. 2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan memiliki rasa kritis, inkuiri, memecahkan masalah dan ketrampilan sosial. 3) Memiliki kesadaran terhadap nilai social 4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal nasional dan global (Standar Isi Pendidikan Dasar, 2006:175).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Menyampaikan mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar dapat dikatakan cukup sulit. Siswa sekolah dasar sering menganggap mata pelajaran ini sulit. Alasan dari hal itu karena pada mata pelajaran IPS materi yang diajarkan tergolong banyak hafalan. Saat ini telah banyak digunakan
model
pembelajaran
untuk
sarana
menyampaikan
pembelajaran yang akan diajarkan. Model pembelajaran yang dipilih baik oleh guru atau pun sekolah sebenarnya bertujuan sama yaitu untuk meningkatkan prestasi akademik siswa dalam mata pelajaran tertentu. Selain itu, metode yang dipilih oleh guru juga dapat mempengaruhi masing-masing siswa dalam berpartisipasi aktif dalam mata pelajaran terkait. Dalam hal ini, pembelajaran
IPS juga dapat disampaikan
menggunakan metode pembelajaran yang inovatif. Model pembelajaran yang ada harus dapat meningkatkan kontribusi siswa dalam
proses
pembelajaran. Guru juga harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang baik dikelas atau pun di luar kelas. Proses belajar itu sendiri sejatinya tidak hanya terjadi di dalam kelas saja tetapi juga di luar kelas. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran pokok di jenjang sekolah dasar, maka dari itu cara guru menyampaikan pembelajaran IPS sangatlah penting. Guru dalam prakteknya guru sering sulit menemukan model pembelajaran
yang
sesuai
untuk
siswanya.
Winkel
(1996:162)
mengemukakan bahwa prestasi adalah suatu bukti keberhasilan belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Parkay dan Stanford (45:1998) mengatakan bahwa lingkungan memberi kontribusi positif bagi kualitas belajar siswanya. Oleh karena itu dalam memilih atau menerapkan metode pembelajaran harus berorientasi pada setiap siswa. Berorientasi pada siswa artinya adalah proses pembelajaran yang ada bertujuan untuk siswa itu sendiri dan juga harus melihat kemampuan dari masing-masing siswa. Terlaksana dengan baik. Dengan begitu tujuan pembelajaran yang diharapkan akan dapat tercapai Pada zaman sekarang ini telah ditemukan beberapa metode pembelajaran
yang
masing-masing
metode
memiliki
model
pembelajarannya sendiri. Metode cooperative learning mempunyai beberapa model antara lain: Model Examples Non Examples, Picture And Picture, Numbered Heads Together, Cooperative Script, Kepala Bernomor Struktur, Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Jigsaw, Mind Mapping, Problem Based Instruction, Think Pair And Share, Debat dan Make cooperative learning
tipe
a Match. Model pembelajaran dalam Make A Macth merupakan
model
pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang menggunakan kartu yang berisi pasangannya.
jawaban
atau soal dan siswa diminta untuk mencari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Model
pembelajaran
yang
dipilih
oleh
guru
4
haruslah
mempertimbangkan kemampuan dan kondisi kelas ataupun kondisi dari masing-masing siswa itu sendiri. Kemampauan guru dalam menentukan model pembelajaran yang tepat untuk siswanya adalah hal yang sangat utama dan mendasar. Guru yang kreatif dan inovatif akan mampu membaca kondisi kelas, dan guru memutuskan mengunakan model pembelajaran yang akan dipilih. Siswa yang berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran diharapkan akan mendapat pengalaman belajar. Pengalaman yang ada tersebut akan lebih mudah diingat oleh siswa, karena siswa mengalami pengalaman itu sendiri. Pembelajaran yang terjadi tidak hanya guru yang menjadi pusat pembelajaran, tetapi interaksi antar teman. Gaya belajar yang terjadi tidak hanya seperti gaya bank atau transfer ilmu dari guru kepada siswanya. Siswa juga tidak akan cepat bosan. Oleh karena itu guru juga perlu menciptakan suatu kesan yang dapat menarik perhatian siswa. Model make a match ini diharapkan dapat membuat siswa telibat aktif dalam pembelajaran, karena setiap siswa harus berusaha untuk mencari pasangan dari kartunya masing-masing. Siswa mau terlibat
dalam
proses
menemukan
pasangan
kartunya.
harus Proses
menemukannya pasangan itu akan menimbulkan pengalaman belajar yang lebih baik dari pada siswa hanya duduk dan menjelaskan apa yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
disampaikan oleh guru. Siswa juga dapat lebih berinteraksi dengan teman dan lingkungan tempat belajarnya. Kesiapan siswa dalam mengawali mata pelajaran IPS juga sangat berpengaruh dalam keberhasilan belajar yang diinginkan. Jika siswa lebih siap dalam mengawali pembelajaran, siswa dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Prestasi belajar dan keaktifan siswa diharapkan meningkat. Berdasarkan hasil wawancara guru pada tanggal 10 oktober 2014, maka didapat hasil sebagai berikut: jumlah siswa di SD Kanisius Kumendaman adalah sebanyak 13 anak. Jumlah siswa kelas III di SD ini memang sedikit. Cara penyampaian materi pembelajaran yang dilakukan masih konvensional. Masih banyak menggunakan model pembelajaran ceramah. Guru cenderung menjadi sumber pengetahuan untuk siswa. Menurut guru kelas III kesiapan siswa dalam melaksanakan pelajaran juga masih perlu menjadi perhatian khusus. Siswa yang tidak siap saat akan memulai pembelajaran, biasanya akan cenderung sibuk dengan dirinya sendiri dan tidak memperhatikan perintah yang diberikan oleh guru. Sebenarnya media pembelajaran IPS juga ada beberapa di dalam kelas, akan tetapi guru hanya menggunakan buku dan media pendukung seperti laptop sebagai media pembelajaran IPS yang ada. Siswa menjadikan guru sebagai sumber pengetahuan utama dalam mata pelajaran ini. Hal seperti ini yang harus dirubah pola pikir siswa juga harus berubah. Pengetahuan yang dapat pula didapat pula dari teman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
melalui model pembelajarn yang dipilih oleh guru. Sehingga gaya belajar siswa akan lebih menarik dan tidak hanya sebatas tansfer ilmu dari guru kepada siswa (belajar gaya bank). Berdasarkan hasil obsevasi pembelajaran IPS di kelas 3 SD Kanisius Kumendaman pada tanggal 20 Oktober 2014, didapati bahwa siswa yang aktif bertanya dan menanggapi pertanyaan guru hanya beberapa anak saja. Berikut ini hasil observasi berdasarkan lember observasi keaktifan: 1) siswa yang melakukan tanya jawab dengan siswa sebanyak 4 siswa, 2) siswa yang melakukan tanya jawab dengan guru sebanyak 7 siswa, 3) siswa yang berpendapat dalam diskusi kelas sebanyak 5 siswa, 4) siswa yang berpendapat dalam diskusi kelompok sebanyak 3 siswa, 5) siswa yang mengikuti diskusi kelas sebanyak 3 siswa, 6) siswa yang mengikuti diskusi kelompok sebanyak 5 siswa, 7) siswa yang memperhatikan saat guru
menjelaskan
materi
sebanyak
8
siswa,
8)
siswa
yang
memperhatikan saat guru member instruksi sebanyak 5 siswa, 9) siswa yang mengerjakan tugas sebanyak 6 siswa, dan 10) siswa yang melaksanakan instruksi dari guru sebanyak 3 siswa. Berdasarkan dari permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian “Peningkatan Keaktifan
dan Prestasi
Belajar IPS Siswa Kelas III SD Kanisius Kumendaman Dengan Model Make A Match” dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match diharapkan keaktifan dan prestasi siswa akan meningkat. Siswa diharapkan memperoleh pengalaman belajar yang sangat berarti karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
dengan model ini siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan teman secara berpasang-pasangan. 1.2 Batasan Masalah Dari permasalahan yang ada di atas peneliti membatasi pada keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas III SD Kanisius Kumendaman. Fokus penelitian ini terletak matapelajaran IPS khususnya Kompetensi dasar kelas III semester 1 yang membahas tentang kerjasama.
1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah yang ada maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penggunaan model pembelajaaran Make A Match dalam upaya peningatan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas III SDK Kumendaman pada mata pelajaran IPS ? 2. Apakah
penggunaan
model
pembelajaran
Make
A
Match
meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas III SDK Kumendaman pada mata pelajaran IPS? 3. Apakah
pengggunaan
model
pembelajaran
Make
A
Match
meningkatan prestasi belajar siswa kelas III SDK Kumendaman pada mata pelajaran IPS?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan model pembelajaaran Make A Match dalam upaya peningatan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas III SDK Kumendaman pada mata pelajaran IPS. 2. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Make A Match meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas III SDK Kumendaman pada mata pelajaran IPS 3. Untuk mengtahui apakah pengggunaan model pembelajaran Make A Match meningkatan prestasi belajar siswa kelas III SDK Kumendaman pada mata pelajaran IPS 1.5 Batasan Pengertian 1. Keaktifan Keaktifan adalah keterlibatan seseorang untuk ikut berperan dalam suatu kegiatan sehingga dapat mengembangkan potensi untuk berpikir kritis, dan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. 2. Prestasi belajar Prestasi belajar adalah hasil atau bukti keberhasilan siswa setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran yang disajikan dalam bentuk nilai atau skor.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
3. Model Make a Match Make a Match adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang dilakukan dengan cara memasangkan kartu soal dengan kartu jawaban berkaitan dengan suatu konsep/materi tertentu. 4. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) IPS adalah salah satu mata pelajaran yang mempelajari tentang keadaan manusia dalam kehidupan masyarakat dan lingkungannya dengan menggunakan ilmu sosial
1.6 Manfaat Penelitian 1.Manfaat teoritis Penelitian
ini
diharapkan
mampu
menambah
khazanah
pengetahuan bagi bidang pendidikan, khususnya untuk pendidik/guru. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan di bidang pendidikan khususnya penelitian yang meggunakan model pembelajaran Make A Match 2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah Memberi gambaran untuk sekolah tentang model pembelajaran, terutama pada mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar b. Bagi peneliti lain Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan wawasan untuk peneliti lain yang akan melakukan penelitian menggunakan model Make A Match
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
c. Bagi Program Studi Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi skripsi yang dimiliki oleh Program Studi PGSD Sanata Dharma.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Dalam kajian pustaka ini peneliti akan mengkaji tentang variablevariabel yang digunakan dalam penelitian ini, kerangka berpikir dan hipotesis kerja yang dirumuskan. 2.1.1 Keaktifan Belajar Pembelajaran yang aktif adalah suatu pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk terkibat aktif alam pembelajaran (Rosdijati, 2010:9). Pembelajaran yang aktif siswa terlibat dalam proses pembelajaran secara aktif dan guru hanya berperan sebagai fasilitator. Siswa diterlibat dalam proses pembelajaran dengan bimbingan dari guru, diajar dan dilatih untuk menjelajah, mencari, mempertanyakan sesuatu, serta menyelidiki jawaban
dari
pertanyaan
itu
dan
menyampaikannya
secara
komunikatif(Siregar, 2010:108). Belajar aktif merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk membangun pengetahuan dalam dirinya sendiri. Proses pembelajaran yang terjadi dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan ketrampilan siswa baik pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik (Yamin, 2007:8).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang penuh semangat dan siswa mampu memahami setiap pengalaman dari pemelajaran yang telah dilakukan (Hollingswort dan Lewis, 2008 :viii). Belajar secara aktif berarti belajar secara cepat, menyenangkan, suportif, dan melibatkan murid. Murid bahkan sering meninggalkan tempat duduknya, berkeliling, dan menyampaikan hal-hal di dalam kelas. (Silberman, 2013:ix). Berdasarkan definisi dari para ahli maka dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar merupakan suatu kondisi belajar, dimana siswa berperan sebagai pemelajar dan guru sebagai fasilitator. Pembelajaran yang terjadi melibatkan
beberapa
aktifitas
seperti
bertanya,
berdiskusi,
dan
mempertannyakan. Pembelajaran yang aktif menuntut anak untuk menggunakan kemampuan kognitif dan psikomotorik. 2.1.1.2 Indikator Keaktifan Uno
(2012:33)
mengemukakan
bahwa
ciri
dari
proses
pembelajaran yang mengaktifkan siswa yaitu: 1) siswa aktif mencari atau memberikan informasi, bertanya bahkan dalam membuat kesimpulan, 2) adanya interaksi aktif secara terstruktur dengan siswa, 3) adanya kesempatan bagi siswa untuk menilai hasil karyanya sendiri, 4) adanya pemanfaatan sumber belajar secara optimal. Dimyati (2006:45) menjelaskan bahwa indikator keaktifan meliputi: 1) mencatat atau sekedar mendengarkan pemberitahuan, 2)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
memperhatikan hal-hal yang dijelaskan guru, 3) mencatat tugas yang diberikan dan mengerjakan tugas rumah, 4) berdiskusi dalam kelompok, 5) melibatkan diri dalam proses tanya jawab, dan 6) terlibat dalam menyimpulkan pembelajaran. Rosdijati (2010:9) mengemukakan bahwa pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa yaitu: 1) memberikan motivasi dalam diri peserta didik, 2) siswa aktif dalam bertanya dan mempertanyakan, 3) siswa mengemukakan gagasan, 4) siswa berinteraksi dengan lingkungan, 5) keterlibatan guru dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran. Berdasarkan indikator-indikator keaktifan yang telah dikemukakan oleh para ahli, maka dapat dirumuskan indikator keaktifan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut; 1) tanya jawab, 2) mengemukakan pendapat, 3) interaksi dengan siswa lain, 4) memperhatikan penjelasan guru, 5) mengerjakan tugas. Indikator yang dirumuskan oleh para ahli ini, kemudian kembali dijabarkan. Penjabaran dari masing-masing indikator keaktifan yang telah dirumuskan dapat dilihat pada gambar berikut ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
a. siswa melakukan tanya jawab dengan siswa lain 1. Tanya Jawab b. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru
2. Mengemukakan
pendapat
c. Siswa berpendapat dalam diskusi kelas d. Siswa berpendapat dalam diskusi kelompok e. Siswa mengikuti diskusi kelas
Indikator Keaktifan
3. Interaksi dengan
siswa lain f. Siswa mengikuti diskusi kelompok
4. Memperhatikan penjelasan guru
g. Siswa memperhatikan guru saat penjelasan materi h. Siswa memper-hatikan guru saat memberi-kan instruksi
5. Mengerjakan tugas
i. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru j. Siswa melaksanakan instruksi yang diberikan guru
Gambar 2.1 Penjabaran Indikator Keaktifan 2.1.2 Prestasi Belajar Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) prestasi adalah hasil yang telah dicapai. Hasil yang dicapai tersebut berupa kualitatif dan kuantitatif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Menurut Sadirman (2009:46) mengemukakan bahwa prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun luar individu dalam belajar. Dalam bukunya Winkel (1996:162) berpendapat bahwa prestasi adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. 2.1.3 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 2.1.3.1 Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan suatu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya (Pusat Kurikulum, 2006: 5). Menurut Jarolimek (dalam Setyaningsih,2012:9) IPS adalah mengkaji manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sosial dan fisiknya. Menurut Sapriya (2009: 19) IPS merupakan mata pelajaran yang ada di tingkat sekolah dasar atau yang lebih dikenal dengan
Social Studies di
perguruan tinggi. Di negara-negara lain dengan seperti negara barat IPS lebih dikenal dengan social studies.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
Newton (2009:9) IPS merupakan konsep pilihan dari ilmu-ilmu sosial dengan tujuan untuk memperbaiki nasib orang dan kaum buruh perkotaan yang kurang beruntung. Menurut Somantri (dalam Sapriya, 2009:11), IPS merupakan seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan 2.1.3.2 Tujuan IPS Menurut Sapriya (2009:12) berpendapat bahwa IPS di tingkat sekoah pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga Negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes and value) yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik. 2.1.3.3 Materi Pembelajaran IPS Materi pembelajaran IPS kerjasama di ajarkan pada kelas III semester 1 (standar isi:2006). Menurut Indrastuti (2010:57-72) materi pembelajaran yang diajarkan tentang kerjasama memuat beberapa hal yang harus dipelajari. Pada awal pembelajaran lebih dahulu dipelajari adalah pengetian kerjasama secara umum. Kerjasama sendiri dapat diartikan sebagai pekerjaan yang dilakukan bersama-sama dan memiliki tujuan tertentu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pada buku ini dibahas pula tentang
17
contoh-contoh kerjasama baik di
lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat desa/kelurahan. Selain 3 hal diatas dibahas pula manfaat dan kerugian jika tidak bekerja sama.
2.1.4 Pembelajaran Kooperatif 2.1.4.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Teti Sobari (dalam Rusman, 2013:201) teori yang melandasi pembelajaran kooperatif adalah teori kontruktivisme. Teori kontruktivisme dalam belajar adalah suata pendekatan di mana siswa harus secara individual menemukan dan menstransformasi informasi yang kompleks,memeriksa informasi dengan aturan yang ada dan merevisinya bila perlu. Menurut Suyatno (2009:51) pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok dan bekerja sama mengkonstrusi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Slavin (dalam Tukiran dkk, 2011:55) model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang yang bekerja sama secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa untuk lebih belajar. Pembelajaran kooperatif menurut Sanjaya (dalam Rusman, 2013:203) pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran kelompok. Model pembelajaran kelompok merupakan rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
Dari beberapa definisi di atas maka pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Pada pembelajaran kooperatif siswa dituntut untuk mampu bekerjasama dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. 2.1.4.2 Unsur- unsur Pembelajaran Kooperatif Menurut Nurulhayati (dalam Rusman,2013:204-205) adalah sebagai berikut: 1.
Ketergantungan yang positif Merupakan bentuk yang sangat erat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
2.
Pertanggungjawaban individual Maksud dari pertanggungjawaban iniviual adalah kelompok, jadi keberhasilan yang diperoleh oleh kelompok adalah hasil dari pekerjaan yang dilakukan oleh perseorangan.
3.
Kemampuan bersosialisasi Kemampuan
bersosialisasi
merupakan
suatu
kemampuan
yang
dibutuhkan seseorang untuk mampu bekerja sama dengan maik dengan anggota kelompok yang lain. 4.
Tatap muka Tatap muka juga merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh kelompok agar dapat bekerjasama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
19
Evaluasi proses kelompok Evaluasi kelompok diperlukan karena dengan melakukan evaluasi siswa nantinya akan lebih mampu untuk bekerjasama dengan efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
2.1.5 Make A Match Model pembelajaran make a match adalah salah satu model pembelajaran yang ada pada
pembelajaran kooperatif. Make A Match pertama kali
diperkenalkan oleh Lorna Curran pada tahun 1994. Model pembelajaran ini dilakukan dengan cara mencari dan menemukan kartu jawaban atau kartu soal yang sesuai. 2.1.5.1 Kelebihan dan Kekurangan Make A Match Kelebihan:
1. Siswa terlibat langsung dalam menjawab soal yang disampaikan kepadanya melalui kartu. 2. Meningkatkan kreatifitas belajar siswa. 3. Menghindari kejenuhan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. 4. Pembelajaran lebih menyenangkan karena melibatkan media pembelajaran yang dibuat oleh guru.
Kekurangan : 1. Waktu yang lama dalam mempersiapkan kartu-kartu untuk pembelajaran 2. Sulit mengatur jalannya proses pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
3. Siswa kurang mendalami makna belajar yang disampaikan guru karena siswa hanya merasa sekedar bermain saja. 4.
Sulit untuk membuat siswa berkonsentrasi.
2.1.5.2 Langkah- langkah Make A Match Langkah Make A Match menurut Rusman (2013:196) 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep atau topik yang cocok untuk satu sesi review (satu sisi kartu berisi soal dan yang sisi lainnya berupa jawaban) 2. Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang. 3. Siswa mencari pasangan kartu soal atau kartu jawaban sesuai dengan kartu yang dipegangnya 4. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum waktunya diberi poin 5. Setelah satu babak selesai, kartu dikocok kembali agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda. 6. Kesimpulan. 2.2 Teori Belajar 2.2.1 Pengertian Belajar Menurut KBBI (Kamus
Besar Bahasa
Indonesia) belajar
merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh kepandaian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Menurut Siregar (2010:4) belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang didalamnya terkandung beberapa aspek
seperti:
bertambahnya jumlah pengetahuan, adanya kemauan meningkatkan dan mereproduksi, ada penerapan pengetahuan, menyimpulkan makna, menafsirkan dan mengaitkan dengan realitas, dan perubahan sebagai pribadi. Belajar menurut Slameto (dalam Syaiful, 2011:13), adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu, untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungannya. Belajar merupakan hasil dari perubahan akan tetapi tidak setiap perubahan yang terjadi itu adalah proses dari belajar. Saat belajar, sering tetapi perubahan yang terjadi perubahan, tetapi perubahan yang terjadi belum tentu suatu proses belajar(Syaiful, 2011:15). Melihat definisi belajar dari beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang terjadi melalui proses interaksi yang dilakukan oleh seseorang, untuk memperoleh pengetahuan atau kepandaian. 2.2.2 Ciri Belajar Ciri-ciri belajar menurut Siregar (2010:5) adalah sebagai berikut: a. Adanya perubahan tingkah laku baik dari aspek pengetahuan, ketrampilan, ataupun nilai dan sikap. b. Perubahan yang terjadi tersebut menetap dan dapat disimpan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
c. Perubahan yang terjadi harus disertai dengan usaha dan tidak terjadi begitu saja, melainkan terjadi akibat dari interaksi dengan lingkungan sekitar. d. Perubahan yang terjadi tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhsn fisik atau kedewasaan saja. Perubahan tersebut tidak juga karena faktor kelelahan, penyakit, atau obat-obatan. 2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Belajar Menurut Slameto (2010:54) faktor–faktor yang mempengaruhi belajar terbagi menjadi: faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern terbagi atas faktor jasmaniah, faktor psilologis dan faktor kelelahan. a. Faktor jasmaniah Faktor jasmaniah terbagi atas kesehatan dan cacat. Kesehatan seseorang berpengaruh dalam belajarnya. Keadaan cacat tubuh juga dapat mempengaruhi belajar siswa. b. Faktor psikolagis Faktor psikologis terbagi atas 7 faktor yaitu: inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. Tingkat inteligensi besar pengaruhnya terhadap tingat kemajuan belajar, dalam kondisi yang sama siswa yang memiliki tingkat inteligengsi lebih tinggi akan jauh lebih berhasil daripada siswa yang tidak memiliki tingkat inteligensi yang lebih rendah. Siswa harus memiliki perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya agar memperoleh hasil belajar yang baik. Menurut Hilgard (dalam Slameto, 2010:57) “Interest is persisting
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
tendency to pay attention to enjoy some activity or content” minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan memegang beberapa kegiatan. Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Menurut James Drever (dalam Slameto, 2010:58) motive is an effective-conative factor which operates in determing the direction of an individual’s behavior toward an end or goal, consioustly apprehended or unconsioustly”
Kematangan
merupakan
suatu
tingkat
dalam
pertumbuhan seseorang , dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Menurut James Drever (dalam Slameto, 2010:59) kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi terhadap sesuatu. c. Faktor Kelelahan Siswa harus menghindari jangan sampai kelelahan
dalam
belajarnya karena itu sangat mempengaruhi belajarnya. Kondisi siswa yang
mengalami
kelelahan
akan
mengganggu
dalam
proses
pembalajaran yang ada. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar merupakan hal yang dapat mendukung kegiatan belajar itu sendiri. Faktor itu dapat berasal dari dalam diri seseorang itu sendiri dan berasal dari faktor lingkungan sekitar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
2.3 Penelitian yang Relevan Untuk peneliti yang pertama adalah Setyaningsih (2012) yang berjudul
“Upaya meningkatkan hasil belajar melalui model
pembelajaran Make A Match kelas IV SD Kaliwungu 04 semester 2 tahun
pelajaran
2011/2012”.
Pada
penelitian
ini
peneliti
mengemukakan bahwa pada mata pelajaran IPS cara guru mengajar lebih mendominasi. Model pembelajaranan digunakan masih ceramah. Dari data yang didapatkan banyak siswa kelas IV SD Kaliwungu tidak lulus KKM. Dari 15 siswa hanya 6 orang (40%) saja yang lulus KKM. Kriteria Kentutasannya adalah 6,5 untuk mata pelajaran IPS. Penulis melihat hal ini ingin melakukan penelitian model pembelajaran Make A Match untuk mata pelajaran IPS. Subjek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Siswa kelas V SD Kaliwungu 04. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Pada awal sebelum siklus satu anak yang tuntas dalam mata pelajaran ini adalah 40 % saja, setelah siklus 1 dilakukan maka prestasi belajar siswa yang tuntas KKM ada 71,67%. Pada akhir siklus II siswa yang tuntas KKM meningkat menjadi 100%.
Penelitian yang relevan berikutnya dilakukan oleh Inus (2012) dengan
judul
“Upaya
Meningkatkan
Hasil
Belajar
Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match pada Mata Pelajaran Matematika untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga” Peneliti menemukan ada permasalahan belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Penelitian yang dilakukan Inus adalah PTK yang dilaksanakan dalam II siklus. Subjek peelitian dari peneliti ini adalah siswa SD kelas V SD Mangunsari yang berjumlah 37 siswa. KKM yang harus dicapai adalah 65. Data sisklus I menunjukan bahwa 70% siswa tuntas KKM. Pada siklus II hasil yang dicapai adalah 89% atau 33 siswa tuntas KKM dan menunjukan peningkatan nilai matematikanya. Penelitian yang relevan berikutnya dilakukan oleh Febriana, jurnal yang disusun oleh peneliti dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
Make
A
Match
Umtuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang”. Penelitian yang dilakukan oleh Febriana mengambil seting di SD Kalibanten. Penelitian dilakukan di kelas V dengan jumlah siswa sebanyak 48 yang terdiri dari 27 siswa laki-laki dan 21 siswa permpuan. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS SDN Kalibanteng.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Setyaningsih (2012) dan penelitian yang akan dilakukan ini sama-sama membahas tentang prestasi dan penggunaan model pembelajaran Make A Match untuk mata pelajaran IPS. Subjek dan tempat penelitian berbeda. Penelitan sebelumnya dilakukan di SD Kaliwungu 04 pada siswa kelas IV
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti memilih setting di SD Kanisius Kumendaman. Penelitian relevan yang selanjutnya menggambil setting di SD Kalibanteng Kidul Kota Semarang. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas V yang berjumlah 48 anak. Penelitian yang dilakukan pada saat pembelajaran IPS di kelas. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di kelas. Kekhususan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak pada pemilihan kelasnya dan Standar Kompetensi yang dipilih yaitu berkaitan dengan materi kerjasama
Setyaningsih “Upaya meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran Make A Match kelas IV SD Kaliwungu 04 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012”
Inus “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Make-A Match pada Mata Pelajaran Matematika untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga”
Jurnal Febriana “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Umtuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang”
Yang diteliti: Peningkatan Keaktifan dan Prestasi belajar IPS Siswa Kelas III dengan Model Make a Match
Gambar 2.2 Literature Map
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
2.4 Kerangka Berpikir Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sekolah dasar. Materi pelajaran IPS yang di ajarkan di sekolah dasar sangat banyak. Pelajaran yang dilakukkan di Sekolah Dasar khususnya untuk mata pelajaran IPS, cenderung
gaya bank. Guru telalu banyak
menjelaskan materi dan anak cenderung pasif untuk mendengarkan. Setelah guru menjelaskan materi, siswa harus menghafal materi yang telah dijelaskan oleh guru. Seperti halnya yang terjadi di SD Kanisius Kumendaman kelas III, saat pelajaran IPS pembelajaran yang terjadi lebih banyak berpusat pada guru dan siswa hanya mendengarkan penjelasan yang telah diberikan guru. Hal ini menyebabkan siswa kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, karena guru sebagai pusat dari pembelajaran. Pembelajaran IPS
yang dilakukan guru dengan cara ceramah terkadang
sering menimbulkan kebosanan bagi siswa. Siswa yang mulai bosan dengan pembelajaran biasanya tidak akan mengikuti pelajaran dengan baik. Make A Match merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berpasangan untuk mencari jawaban/soal dari materi yang telah disampaikan sebelumnya. Siswa harus berpartisipasi aktif mencari pasangan soal atau jawaban dari kartu yang ia pegang. Guru menyampaikan materi ppembelajaran IPS terlebih dahulu kepada siswa setelah itu baru menggunakan model pembelajaran make a match ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Prestasi belajar siswa merupakan hasil yang dicapai oleh siswa. Prestasi belajar siswa disini berkaitan dengan mata pelajaran IPS kelas III yang menggunakan model pembelajaran Make A Match. Pretasi siswa dalam mata pelajaran IPS baik sebelum ataupun sesudah menggunakan model pembelajaran IPS harus diukur. Peneliti menggunakan model pembelajaran tipe Make A Match sebagai model pembelajaran IPS kelas III Kanisius Kumendaman karena peneliti ingin meningkat keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan model ini. dengan kerja secara berpasangan diharapkan siswa dapat aktif dalam kegiatan belajar di kelas. Hal ini dikarenakan peneliti mendapatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas III dalam mata pembelajaran IPS yang masih kurang. 2.5 Hipotesis Dari kajian teori diatas maka hipotesis dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas III SDK Kumendaman pada mata pelajaran IPS dengan
model make a match
secara garis besar dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) penentuan dan penyusunan materi atau topik, b) penyampaian materi yang dilakukan oleh guru, c) guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi materi atau topik yang telah dibahas, d) siswa yang mendapat kartu soal harus mencari pasangan kartu jawabanya kepada temannya,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
begitu pula sebaliknya, e) siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum waktunya diberi poin, f) kartu dikocok kembali agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda, g) kesimpulan. 2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a match dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas III di SD Kanisius Kumendaman pada mata pelajaran IPS. 3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a match dapat meningkatkan prestasi siswa kelas III di SD Kanisius Kumendaman pada mata pelajaran IPS.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Bab III yang disusun oleh peneliti akan memmbahas tentang metode
penelitian
yang
terdiri
dari
jenis
penelitian,
setting
penelitian,desain penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teksik analisis data, indikator keberhasilan, jadwal penelitian. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipilih oleh peneliti
adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan jenis penelitian yang dilakukan oleh guru kelas yang permasalahannya berangkat dari keprihatinan guru tersebut. Menurut Kusumah (2009: 9) PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan tentang permasalahan yang ada di kelasnya yang berkaitan dengan
KBM. Cara melakukan
tahapan PTK antara lain: (1) merencanakan, (2) melaksanakkan, (3) pengamatan, (4) merefleksikan kegiatan secara kolaboratif dan partisipasif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswanya dapat meningkat. Masalah PTK harus berawal dari guru itu sendiri yang berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajarannya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Dalam penelitian tindakan kelas, terdapat beberapa model penelitian. Peneliti memilih untuk menggunakan penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Robbin Mc Taggart pada tahun 1988.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Model penelitian jenis ini menitik beratkan pada 4 tahapan utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Untuk lebih menperjelas kembali tahapan-tahapan yang ada di dalam model ini maka berikut ini ada bagan model penelitian oleh Kemmis dan Robbin Mc Taggart:
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
Gambar 3.1. Model Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2007:9)
3.2 Setting Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan oleh peneliti di SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta yang terletak di Jl. MT. Haryono
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
No. 17 Yogyakarta, Desa Suryodiningratan Kecamatan Mantrijeron. Alasan peneliti memilih tempat ini karena peneliti menemukan bahwa keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPS masih kurang. Siswa yang aktif saat pembelajaran IPS hanya siswa tertentu saja. 2. Waktu penelitian Penelitian yang akan dilakukan ini, dilaksanakan selama 2 bulan yaitu bulan oktober hingga bulan november 2014. 3. Subjek penelitian Subjek penelitian yang dipilih peneliti adalah siswa kelas III SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta. Jumlah siswa kelas III ada 13 siswa yang terdiri dari 5 laki-laki dan 8 perempuan. 4. Objek penelitian Objek penelitian yang dipilih peneliti adalah keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas III SDK Kumendaman dengan model make a match pada tahun ajaran 2014/2015 3.3 Rencana Tindakan Penelitian akan dilakukan dalam 2 siklus. Harapan dari setiap tsiklus dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi siswa. Pada setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran atau 2x35 menit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
1. Persiapan Kegiatan awal yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian. Peneliti melakukan observasi dan wawancara pada saat pelajaran IPS. Berdasarkan hasil wawancara kepada guru kelas III, didapat bahwa nilai rata-rata nilai ulangan siswa pada KD. Kerjasama adalah 6,9. KKM yang harus dicapai siswa agar dapat tuntas adalah 70.
Peneliti
memilih SD
Kanisius Kumendaman sebagai tempat penelitian. Peneliti meminta izin kepada kepala sekolah dan guru kelas untuk melakukan penelitian di SD tersebut. Setelah disetujui dan diberi izin, peneliti meminta kesediaan dari pihak kepala sekolah, guru dan sekolah untuk melakukan studi dokumen, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Langkah awal yang akan dilakukan peneliti adalah melakukan meminta izin dan bertanya kepada kepala sekolah tentang prestasi dan keaktifan siswa SDK Kumendaman pada mata pelajaran IPS, selain itu peneliti juga melakukan wawancara tentang keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS. Wawancara dilakukan untuk mengetahui keaktifan dan prestasi belajar siswa saat pembelajaran IPS di kelas. Langkah
selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan
observasi pada saat pelajaran IPS di kelas III. Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan data awal yang berkaitan dengan keaktifan siswa dalam mata pelajaran IPS. Setelah melakukan observasi di kelas peneliti melakukan studi dokumen tentang hasil belajar siswa tahun pelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
yang lalu. Hal ini dilakukan untuk menggetahui data awal prestasi belajar siswa kelas III. Hasil dari wawancara guru, observasi di kelas, dan studi dokumen kemudian diidentifikasi dan dianalisis untuk menentukan permasalahan yang terjadi di kelas tersebut. Hasil dari identifikasi dan anlisis tersebut dijadikan pedoman untuk menentukan
perencanaan setiap siklusnya.
Peneliti juga melihat silabus, RPP, soal latihan dan juga sumber yang dijadikan guru sebagai pedoman didalam mengajar. 2. Rencana setiap siklus Peneliti melaksanakan penelitian ini
setelah menemukan
permasalahan yang ada di kelas. Peneliti merencanakan tahapan penelitian yang akan dilakukan yaitu : Siklus 1 (2xpertemuan) a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi ajar, lembar kerja siswa (LKS) dan soal evaluasi. Peneliti juga mempersiapkan sarana pendukung pembelajaran seperti media pembelajaran dan menyediakan sumber belajar seperti media kartu jawaban dan soal untuk pembelajaran Make a match. Untuk dapat mengetahui kemampuan siswa, peneliti mempersiapkan instrumen penilaian berupa lembar observasi untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran IPS.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
35
Pelakanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dirancang terlebih dahulu oleh peneliti. Akan tetapi, pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru kelas III SD Kanisius
Kumendaman Peneliti berperan sebagai
pengamat selama proses pembelajaran berlangsung dan duduk di bangku belakang supaya tidak menggangu proses pembelajaran. Tindakan pada siklus I ini terdiri dari 2 kali pertemuan. Pada setiap pertemuan membutuhkan waktu selama 2 JP.
Pertemuan I Kegiatan Awal: Kegiatan awal adalah guru mempersiakan ruangan kelas. Apersepsi: Guru memberikan pertanyaan tentang pelajaran hal-hal
yang
berkaitan dengan kerjasama. Orientasi: Penyampaian tujuan pembelajaran dan hal- hal yang akan dilakukan selama pembelajaran. Kegiatan Inti Pembalajaran inti yang dilakukan sesuai dengan RPP yang telah disusun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang makna/pengertian dari kerjasama. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang unsur dan syarat kerja sama. Siswa diberi gambar tentang bentuk-bentuk kerjasama. Siswa dan guru melakukan Tanya jawab tentang bentuk-bentuk kerjasama berdasar gambar yang diberian. Siswa mengerjakan LKS dalam kelompok Setiap kelompok berdiskusi untuk mengerjakan LKS Siswa dan guru membahas tentang hasil mengerjakan LKS. Guru memberitahu siswa tentang pembelajaran make a match yang akan mereka lakukan. Kegiatan Akhir Penarikan kesimpulan setelah pembelajaran
Pertemuan dua: Kegiatan awal: Mempersiapkan ruangan dan mengkondisikan kelas Apersepsi: Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya Melakukan motivasi dengan menyannyikan lagu up and down Menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari itu
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Kegiatan Inti Penyampaian materi pembalajaran Tanya jawab dengan siswa mengenai materi yang diajakan Siswa melakukan make a match Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok Kegiatan akhir Mengerjakan soal evaluasi Melakukan penarikan kesimpulan dari pembelajaran c.
Pengamatan Pengamatan betujuan untuk mengamati proses penerapan Make a match dan hasil peningkatan keaktifan dan prestasi belaja IPS siswa pada mata pelajaran IPS. Pengamatan keaktifan belajar siswa dikelas menggunakan lembar observasi keaktifan yang dilakukan oleh 1 observer pada setiap petemuannya.
d. Refleksi Tahap ini peneliti mengidentifikasi dan analisis serta membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Permasalahan yang berhasil ditemukan oleh peneliti, selama pembelajaran berlangsung seperti kesulitan dan hambatan yang ada akan dievaluasi. Peneliti juga mengolah data hasil evaluasi belajar, observasi
yang telah
dikumpulkan dan
kemudian dilakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
perbandingan dengan data awal. Hasil refleksi dijadikan acuan untuk melanjutkan siklus atau tidak. Siklus II (2xpertemuan) a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi ajar, lembar kerja siswa (LKS) dan soal evaluasi. Peneliti juga mempersiapkan sarana pendukung pembelajaran seperti media pembelajaran dan menyediakan sumber belajar seperti media kartu jawaban dan soal untuk pembelajaran Make a match. Untuk dapat mengetahui kemampuan siswa, peneliti mempersiapkan instrumen penilaian berupa lembar observasi untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran IPS. b. Pelakanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dirancang terlebih dahulu oleh peneliti. Akan tetapi, pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru kelas III SD Kanisius
Kumendaman Peneliti berperan sebagai
pengamat selama proses pembelajaran berlangsung dan duduk di bangku belakang supaya tidak menggangu proses pembelajaran. Tindakan pada siklus II ini terdiri dari 2 kali pertemuan. Pada setiap pertemuan membutuhkan waktu selama 2 JP.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Pertemuan I Kegiatan Awal: Kegiatan awal adalah guru mempersiakan ruangan kelas. Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa apakah mereka pernah mengikuti kegiatan kerjabakti di tempat tinggalnya. Menyanyikan lagu untuk membuat siswa bersemangat belajar. Guru memberikan pertanyaan tentang pelajaran pada pertemuan sebelumnya. Penyampaian tujuan pembelajaran dan hal- hal yang akan dilakukan selama pembelajaran. Kegiatan Inti Pembalajaran inti yang dilakukan sesuai dengan RPP yang telah disusun. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang bentuk kerjasama di lingkungan masyarakat desa/kelurahan Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang contoh kerjasama di lingkungan masyarakat desa/kelurahan Siswa diberi gambar tentang bentuk-bentuk kerjasama. Siswa melakukan mencari pasangan kartu soal dan jawaban Pemberian poin nilai pada papan poin Siswa mengerjakan LKS dalam kelompok Setiap kelompok berdiskusi untuk mengerjakan LKS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Siswa dan guru membahas tentang hasil mengerjakan LKS. Kegiatan Akhir Penarikan kesimpulan setelah pembelajaran Refleksi
Pertemuan dua: Kegiatan awal: Mempersiapkan ruangan dan mengkondisikan kelas Melakukan motivasi dengan menyanyikan lagu up and down Menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari itu Kegiatan Inti Penyampaian materi pembalajaran Tanya jawab dengan siswa mengenai materi yang diajakan Siswa melakukan make a match Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok Kegiatan akhir Mengerjakan soal evaluasi Melakukan penarikan kesimpulan dari pembeajaran c. Pengamatan Pengamatan betujuan untuk mengamati proses peneapan Make a match dan hasil peningkatan keaktifan dan prestasi belaja IPS siswa pada mata pelajaran IPS. Pengamatan keaktifan belajar siswa dikelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
menggunakan lembar observasi keaktifan yang dilakukan oleh 1 observer pada setiap petemuannya. d.
Refleksi Tahap ini, peneliti mengidentifikasi dan analisis serta membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Permasalahan yang berhasil ditemukan oleh peneliti, selama pembelajaran berlangsung seperti kesulitan dan hambatan yang ada akan dievaluasi. Peneliti juga mengolah data hasil evaluasi belajar, observasi
yang telah
dikumpulkan dan
kemudian dilakukan
perbandingan dengan data awal. Hasil refleksi dijadikan acuan untuk melanjutkan siklus atau menghentikan siklus. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Peneliti ini mengumpulkan berbagai data dengan menggunakan observasi, dokumentasi 1. Observasi Observasi yang dilakukan bertujuan untuk menemukan data dan informasi dari suatu kejadian secara sistematis yang didasarkan pada tujuan yang penelitian yang telah ditentukan. Observasi untuk mengetahui keaktifan siswa saat pelajaran IPS di kelas. 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan salah satu cara untuk memperoleh data. Menurut Sedermayanti (dalam Mahmud, 2011:183) dokumentasi adalah catatan tertulis yang isinya merupakan pernyataan tertulis yang disusun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian sesuatu peristiwa, dan berguna bagi sumber data, bukti, informasi kealamiahan yang sukar diperoleh, sukar ditemukan, dan membuka kesempatan untuk lebih memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data awal prestasi siswa yang berupa nilai-nilai hasil belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Kumendaman pada tahun pelajaran sebelumnya. 3. Tes Pengumpulan data dengan cara tes dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas III SD Kanisius Kumendaman pada saat pembelajaran IPS. Test yang dilakukan baik dalam bentuk soal eveluasi yang dikerjakan oleh masing-masing siswa. Soal tes berbentuk pilihan ganda. Soal untuk siklus 1 bejumlah 6 soal dan soal untuk siklus 2 berjumlah 7 soal. 3.5 Instrumen Penelitian 1. Keaktifan Belajar Siswa Pengumpulan data keaktifan menggunakan teknik observasi Untuk hasil peningkatan selama proses pembelajaran belangsung adalah lembar pengamatan keaktifan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43
Table 3.1 Lembar Observasi Keaktifan Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
Tanya jawab
Mengemukakan pendapat
Interaksi dengan siswa lain
Memperhatikan penjelasan
Mengerjakan tugas
guru
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
melakukan
melakukan
berpendapat
berpendapat
mengikuti
mengikuti
memperhatikan
memper-
mengerjakan
melaksanakan
tanya jawab
tanya jawab
dalam diskusi
dalam diskusi
diskusi kelas
diskusi
guru saat
hatikan guru
tugas yang
instruksi yang
dengan siswa
dengan guru
kelas
kelompok
kelompok
penjelasan
saat memberi-
diberikan
diberikan
materi
kan instruksi
guru
guru
lain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
2. Prestasi Belajar Untuk mengumpulkan data prestasi belajar menggunakan teknik tes untuk melihat hasil prestasi belajar siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah soal tes tertulis. Tes yang di gunakan bebentuk sosl eveluasi pilihan ganda yang berjumlah 6 soal untuk siklus 1 dan 7 soal untuk siklus 2. Soal telah tebukti valid setelah diujikan di kelas IV SD Kanisius Kumendaman. Tabel 3.2.Kisi-kisi Soal Evaluasi I N O 1.
SK
KD
1. Menjelaskan pengertian
1.
2
dan melaksanaka
3
n kerjasama di sekitar rumah dan
4
sekolah
No Soal 6
Jumlah soal 1
2
1
3, 5
2
1, 4,
2
kerjasama beserta unsur
Memahami lingkungan
Indikator
1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/des a
dan syaratnya 2. Menjelaskan bentukbentuk kerjasama 3. Mendiskripsikan 3 contoh kerja sama di rumah. 4. Menjelaskan 3 kerja sama di sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Tabel 3.3 Kisi–kisi Soal Evaluasi II NO 1.
SK
KD
Indikator 1. Menjelasan 3 contoh
1. Memahami 1.4 Melakukan dan kerjasama di melaksanakan lingkungan rumah, kerjasama di sekolah, sekitar rumah dan kelurahan/desa dan sekolah
3
Jumlah soal 2
1, 7
2
2, 5, 6
3
kerjasama di
lingkungan 2
No Soal 3, 4
lingkungan masyarakat 2. Menjelaskan manfaat kerjasama 3. Menjelaskan kerugian yang ditimbulkan bila tidak bekerjasama
3.6
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terlebih dahulu diuji validitasnya dan reliabilitasnya sebelum digunakan. Pada bagian validitas dan reliabilitas akan dibahas tentang pengetian validitas dan reliabilitas, serta jenis validitas yang digunakan dalam penelitian.
3.6.1
Validitas Menurut Surapranata (2004:50) berpendapat bahwa validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur
apa
yang
seharusnya
diukur.
Masidjo
(2010:243)
menerangkan bahwa suatu tes dikatakan valid selain dilihat langsung dari keadan dirinya juga dapat dilihat setelah diperbandingkan dengan suatu tes yang telah valid. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 3 jenis yaitu validitas isi (content validity), validitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
konstruksi (construct validity) dan validitas empiris
46
(external
validity). a.
Validitas konstruk Merupakan suatu valliditas yang menunjukan kesesuaan alat tes dengan konsep yang semestinya menjadi isi tes atau alat pengukur tersebut/kontruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengukur tersebut. Uji validitas konstruk untuk penelitian ini dilakukan untuk instrument keaktifan dan keaktifan belajar siswa yang dilakukan dengan pendapat para ahli (expert judgement). Uji validitas instrumen untuk lembar observasi keaktifan dilakukan oleh dua dosen ahli dan satu guru kelas sedangkan untuk instrument yang berkaitan dengan prestasi belajar diuji oleh satu dosen ahli dan satu guru kelas.
e.
Validitas isi Validitas isi merupakan validitas yang menunjukan sampai dimana alat tes/pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur. Validitas isi dalam penelitian ini diuji dengan pendapat para ahli/expert judgement. Uji validitas instrumen untuk lembar observasi keaktifan dilakukan oleh tiga dosen ahli dan satu guru kelas sedangkan untuk instrument yang berkaitan dengan prestasi belajar diuji oleh satu dosen ahli dan satu guru kelas.
f.
Validitas External/Empiris Masidjo (2010:243) mengemukakan validitas eksternal instrumen penelitian ini diuji dengan cara membandingkan (untuk mencari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Konkretnya instrumen diujicobakan di kelas yang pernah mendapatkan materi yang diteliti, yaitu di kelas IV SD Kanisius Kumendaman pada hari Rabu tangal 21 bulan Oktober 2014. Hasil adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Penghitungan Validitas Soal Siklus I No R R Tabel Keterangan Soal Hitung 1 0,189 0,482 Tidak valid 2 0,149 0,482 Tidak valid 3 0,656 0,482 Valid 4 0,385 0,482 Tidak valid 5 0,077 0,482 Tidak valid 6 -0,286 0,482 Tidak valid 7 0,009 0,482 Tidak valid 8 0,224 0,482 Tidak valid 9 0,854 0,482 Valid 10 -0,082 0,482 Tidak valid 11 0,407 0,482 Tidak valid 12 0,004 0,482 Tidak valid 13 -0,130 0,482 Tidak valid 14 -0,063 0,482 Tidak valid 15 0,122 0,482 Tidak valid 16 0,436 0,482 Tidak valid 17 0,711 0,482 Valid 18 0,542 0,482 Valid 19 0,482 Tidak valid 20 0,482 Tidak valid 21 0,655 0,482 Valid 22 0,452 0,482 Tidak valid 23 0,106 0,482 Tidak valid 24 0,436 0,482 Tidak valid 25 0,488 0,482 Valid 26 0,004 0,482 Tidak valid Dari 26 soal yang divalidasi untuk siklus I 6 soal dinyatakan valid. Soal yang valid tersebut digunakan dalam soal evaluasi siklus I yaitu 6 soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Table 3.5 Hasil Penghitungan Validitas Soal Siklus II
No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Dari 19
R R Tabel Keterangan Hitung -0,019 0,482 Tidak valid 0,067 0,482 Tidak valid 0,540 0,482 Valid 0,004 0,482 Tidak valid 0,701 0,482 Valid 0,482 Tidak valid 0,515 0,482 Valid 0,004 0,482 Tidak valid -0,009 0,482 Tidak valid 0,427 0,482 Tidak valid 0,496 0,482 Tidak valid 0,504 0,482 Valid -0,401 0,482 Tidak valid -0,019 0,482 Tidak valid 0,013 0,482 Tidak valid 0,579 0,482 Valid 0,562 0,482 Valid 0,397 0,482 Tidak valid 0,562 0,482 Valid soal yang divalidasi untuk siklus II, 7 soal dinyatakan
valid. Soal yang valid tersebut digunakan dalam soal evaluasi siklus II yaitu 7 butir soal. 3.6.2 Validitasi Instrumen Penelitian Validasi instrument lembar observasi keaktifan ini dilakukan oleh expert judgement, yang dilakukan kepada 2 dosen ahli dan 1 guru sekolah dasar adapun hasil penilainnya adalah sebagai berikut: a. Dosen I Hasil penilaian dari dosen I menunjukan bahwa instrumen lembar observasi layak digunakan dengan perbaikan dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
ditambahkan kolom identitas pelaksanaan dan kolom tanda tangan observer. b. Dosen II Hasil penilaian dosen II
adalah layak digunakan dengan
perbaikan yaitu dengan menyamakan persepsi masing-masing observer agar lebih jelas. c. Guru SD Hasil penilaian guru SD menyatakan bahwa instrument lembar observasi keaktifan layak digunakan tanpa perbaikan. Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Validasi Rentang Skor
Kriteria
4
Baik sekali
3
Baik
2
Kurang
1
Kurang sekali
Berdasarkan kriteria tersebut maka instrumen penelitian tersebut layak digunakan dengan perbaikan. 3.6.3 Validasi Instrumen Perangkat Pembelajaran Tabel 3.8 Perhitungan Validasi Silabus No 1
Perangkat Pembelajaran Silabus
Ahli Dosen Ahli
Hasil Penilaian Rata - rata 3,14
Guru kelas
4,1
Rata-rata
3,6
Berdasarkan skor silabus diatas maka termasuk kategori baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Tabel 3.9 Perhitungan Validasi RPP No 1
Perangkat Pembelajaran RPP
Ahli Dosen Ahli
Hasil Penilaian Rata - rata 3,38
Guru kelas
4,23
Rata-rata
3,8
Berdasarkan skor RPP di atas maka termasuk kategori baik Validasi Perangkat Pembelajaran dilakukan oleh 1 dosen ahli dan 1 guru kelas. Dari hasil validasi. Berdasarkan validasi pembelajaran didapatkan skor ratarata silabus 3,6 dan skor rata-rata RPP 3,8 berdasarkan kriteria tersebut, maka perangkat pembelajaraan tersebut layak digunakan oleh peneliti. 3.6.4 Reliabilitas Menurut Masidjo (2010:209) reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas, yaitu koefisien korelasi yang menunjukkan derajat hubungan antara dua hasil pengukuran yang diperoleh dari instrumen atau prosedur yang sama. Suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran, artinya kapanpun alat tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Kriteria untuk menentukan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas suatu tes menurut Masidjo (2010:209) dapat ditentukan dengan kualifikasi reliabilitas pada tabel dibawah ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Tabel. 3.10 Kriteria Kualifikasi Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi
0,71 – 0,90
Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup
0,21 – 0,20
Rendah
Negatif – 0,20
Sangat Rendah
Realibilitas siklus I dan siklus 2 dihitung menggunakan SPSS 16 sebagai berikut: Table 3.11 Tabel Hasil Realibilitas Siklus I Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .778
7
Table 3.12 Tabel Hasil Realibilitas Siklus II Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .756
8
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS 16, diperoleh koefisien reliabilitas soal tes siklus I adalah 0,778, dan siklus II 0,756. Hasil dari kedua menunjukan bahwa koefisien realibilitas siklus I dan II tergolong tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
3.7 Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2010:335)
analisis data merupakan proses
mencari dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh melalui hasil catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam bentuk kategori dan menyusunnya kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah untuk dipahami. 1. Perhitungan keaktifan dan Prestasi Belajar siswa a. Keaktifan Data mengenai keaktifan siswa diperoleh berdasarkan kegiatan observasi yang dilakukan oleh peneliti. Analisis data keaktifan siswa dengan cara membandingkan kondisi awal partisipasi siswa dengan kondisi pada siklus I dan membandingkannya siklus
berikutnya
jika
ada.
Langkah-langkah
dengan
menghitung
peningkatan keaktifan siswa berdasarkan hasil observasi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Menghitung persentase keaktifan
awal siswa dengan
menghitung jumlah siswa yang telah berpartisipasi sesuai dengan pernyataan dalam lembar observasi dengan rumus : Keaktifan =
Jumlah siswa yang telah aktif Jumlah seluruh siswa
x 100%
2. Menghitung persentase keaktifan pada setiap siklus Membandingkan persentase tingkat keaktifan pada kondisi awal dengan persentase tingkat keaktifan pada siklus I dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
membandingkan persentase tingkat keaktifan pada siklus I dengan siklus berikutnya (jika lebih dari 1 siklus) b. Prestasi Belajar Data mengenai prestasi belajar siswa diperoleh dari hasil soal evaluasi yang diberikan peneliti pada setiap akhir siklus. Analisis data prestasi belajar siswa dengan cara membandingkan kondisi awal, akhir siklus I dan akhir siklus II. Langkah-langkah penskoran soal evaluasi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Penskoran Nilai Jawaban benar = 1 Jawaban salah = 0 2. Penghitungan jumlah skor yang diperoleh setiap siswa 3. Menghitung nilai siswa dengan rumus : Nilai Akhir =
Jumlah skor benar Jumlah skor total
x 100%
4. Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus : SR =
Jumlah nilai seluruh siswa Jumlah seluruh siswa
5. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan rumus : Persentase =
Jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM Jumlah seluruh siswa
x 100%
Membandingkan persentase tingkat pencapai prestasi belajar siswa pada kondisi awal dengan akhir siklus I dan siklus II.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah peningkatan pada setiap siklus. Kriteria Keberhasilan Tabel 3.13 Kriteria Keberhasilan Keaktifan Siswa No
Peubahasan
Keaktifan
Indikator
Persentase rata-rata keaktifan siswa
Kondisi Awal
(44%)
Kondisi Pada Akhir Siklus 1 (70%)
Kondisi Pada Akhir Siklus 2 (75%)
Table 3.14 Kriteria Keberhasilan Prestasi Siswa No
Peubah
Prestasi belajar siswa
Indikator
1. Rata-rata nilai ulangan
Kondisi Awal (44%) 69
Akhir Siklus 1 (60%) 75
Akhir Siklus 2 (70%) 80
44%
60%
70%
2. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Siklus dihentikan jika target siklus II telah tercapai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.8
55
Jadwal Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 sampai Desember 2014. Tabel 3.15 Data Awal Keaktifan No
Kegiatan
Bulan Agust
1
Pengumpulan data awal
2
Penyusunan Proposal
3
Permohonan ijin untuk penelitian
4
Pelaksanaan Penelitian
5
Pengumpulan Data
6
Pengolahan Data
7
Penyusunan Laporan Ujian
8
Sept
Okt
Nov
Des
Jan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.Deskripsi Kegiatan Penelitian 4.1 Proses Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) a. Pra Siklus Kegiatan yang dilakukn pada pra siklus ini adalah peneliti mengurus segala sesuatu yang dibutuhkan untuk penelitian mulai dari perijinan, pengumpulan data awal yang dilakukan dengan cara studi dokumen untuk hasil prestasi belajar dan lembar observasi keaktifan untuk mengumpulkan data awal keaktifan. Berdasarkan hasil observasi di dapat data tingkat keaktifan beajar siswa sebesar 44%. Untuk data prestasi belajar yang didapat dari dokumentasi nilai tahun pelajaran sebelumnya adalah sebagai berikut: 1) nilai rata-rata kelas yang dicapai adalah 69 dengan KKM (70), 2) Siswa yang mencapai KKM adalah 8 siswa dari 18 siswa (44,44%). Tabel 4.1 Data Awal Keaktifan N O 1 2 3 4
Indikator
Data Awal
Siswa melakukan tanya jawab dengan siswa lain berkaitan dengan materi belajar. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru berkaitan dengan materi belajar. Siswa berpendapat dalam diskusi kelas berkaitan dengan materi belajar Siswa berpendapat dalam diskusi kelompok berkaitan dengan materi belajar.
31% (4 siswa) 54% (7 siswa) 38% (5 siswa) 23% (3 siswa)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5 6 7
Siswa mengikuti diskusi kelas berkaitan dengan materi belajar. Siswa mengikuti diskusi kelompok berkaitan dengan materi belajar. Siswa memperhatikan guru saat penjelasan materi
8
Siswa memperhatikan instruksi
guru saat
memberikan
9
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru
10
Siswa melaksanakan instruksi yang diberikan guru Rata-rata
57
23% (3 siswa) 38% (5 siswa) 61% (8 siswa) 38% (5 siswa) 46 % (6 siswa) 23% (3 siswa) 44 %
b. Siklus I Pada penelitian ini, dalam satu siklus ada 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 4 November 2014 dan pada tanggal 6 November 2014. Materi yang diajarkan adalah tentang pengertian kerjasama, bentukbentuk kerjasama, kerjasama di lingkungan rumah dan sekolah. 1) Perencanaan Pada tahap persiapan ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan dipergunakan untuk melakukan penelitian. penelitian
meliputi
penyusunan
materi
pembelajaran
Persiapan tentang
kerjasama, pengertian dan bentuk-bentuk dari kerjasama itu sendiri, penyusunan Silabus, RPP, LKS, gambar-gambar yang menunjukan kerjasama. Selama pembelajaran dipersiapkan pula lembar observasi keaktifan dan instrumen tes tertulis yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2)
58
Pelaksanaan a. Pertemuan I Kegiatan belajar pada pertemuan pertama ini dilaksanakan pada tanggal 4 November 2014. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan pertama ini berpedoman pada RPP yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti. RPP yang disusun ini juga memuat model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Kegiatan awal dari pertemuan pertama ini adalah salam, apersepsi. Guru melakukan motivasi dengan menyanyikan lagu dan mengajak siswa untuk jargon “Mau belajar apa kita hari ini?” (siswa menjawab itu dengan gaya lantang dan semangat) guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari itu. Pada kegiatan inti guru memberikan penjelasan secara singkat tentang materi yang dipelajari pada hari itu. Guru melakukan Tanya jawab untuk menggali pengetahuan dari siswa. Beberapa siswa diminta untuk maju menuliskan jawabanya di depan kelas. Berdasarkan dari tanya jawab yang dilakukan guru menulis jawaban-jawaban yang diberikan oleh siswa dan menampung jawaban-jawaban itu. Kesimpulan dari jawaban pertanyaan yang diajukan, disimpulkan bersama oleh siswa dan guru. Setelah siswa mendapat materi kemudian guru menjelaskan kepada siswa bahwa mereka akan belajar dengan model mencari pasangan antara kartu soal dan kartu soal. Pada saat dijelaskan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
diawal siswa masih bingung, dengan peraturan mencari pasangan. Siswa banyak mengajukan pertannyaan tentang peraturan mencari pasangan Siswa melakukan make a match. Siswa diberi waktu dua menit untuk mencari pasangan kartu soal dan jawaban. 3 pasang kartu jawaban dan soal yang benar dan pertama maju mendapat bintang warna hijau dan kuning. Setelah tiga pasang yang benar tadi maju, jika waktu satu menit belum habis dan ada siswa yang menunjukkan kartu soal dan jawaban yang cocok maka siswa tersebut tetap mendapat bintang berwarna kuning. Setelah siswa melakukan mencari pasangan, siswa duduk bersama teman yang menjadi pasangan kartu jawaban atau soal untuk mengerjakan tugas secara kelompok. Kegiatan akhir dari pertemuan pertama ini adalah siswa menyimpulkan pelajaran pada hari itu. Beberapa siswa diberi pertanyaan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. b. Pertemuan II Pertemuan kedua di siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 6 November 2014. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan pertama ini berpedoman pada RPP yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti. RPP yang disusun ini juga memuat model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Materi yang diajarkan pada pertemuan ini adalah kerjasama yang ada di lingkungan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Kegiatan awal pada pertemuan 2 ini, diawali dengan salam dan apersepsi. Kegiatan selanjutnya adalah motivasi, yaitu dengan menyanyikan lagu dan gerak serta menyebebutkan jargon seperti yang ada di pertemuan I. Lagu dan gerak dinyannyikan sebanyak 2 kali. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari itu. Pada kegiatan inti guru memberikan penjelasan materi secara singkat siswa melakukan tanya jawab. Tanya jawab dilakukan untuk menggali pengetahuan siswa. Siswa yang menjawab diminta untuk menuliskan jawabannya di depan. Guru menampung jawaban dari siswa tentang pertannyan-pertanyaan yang diajukan untuk sebelumnya. Apabila siswa tidak tahu jawabannya siswa diperkenankan untuk berdiskusi dengan temannya atau mencari jawaban dari sumber lain seberti buku dan LKS. Guru mencatat jawaban-jawaban dari siswa dan meminta siswa untuk menyimpulkan jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan yang diberikan. Siswa melakukan make a match. Siswa diberi waktu dua menit untuk mencari pasangan kartu soal dan jawaban. 3 pasang kartu jawaban dan soal yang benar dan pertama maju mendapat bintang warna hijau dan kuning. Setelah tiga pasang yang benar tadi maju, jika waktu satu menit belum habis dan ada siswa yang menunjukkan kartu soal dan jawaban yang cocok maka siswa tersebut tetap mendapat bintang berwarna kuning. Setelah siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
melakukan mencari pasangan, siswa duduk bersama teman yang menjadi pasangan kartu jawaban atau soal untuk mengerjakan tugas secara kelompok. Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan mengerjakan tugas secara berkelompok. Selesai mengerjakan tugas secara kelompok kemudian mengerjakan soal evaluasi secara individu. Kegiatan akhir pertemuan kedua ini adalah penarikan kesimpulan yang dilakukan oleh siswa melalui pertannyaan dari guru. 3) Observasi Observasi dilakukan saat proses pembelajaran pada pertemuan 1 dan 2. Peneliti dibantu oleh beberapa teman melakukan
kegiatan
observasi.
Observasi
yang
dilakukan
berpedoman pada lembar observasi keaktifan. Dari hasil observasi pertemuan satu dan dua didapati bahwa masih banyak siswa yang kurang aktif melakukan intraksi tanya jawab dengan guru. Siswa yang melakukan tanya jawab hanya siswa yang sama dan hanya beberapapa anak saja. Beberapa siswa masih terlihat bingung dalam memahami instruksi yang diberikan oleh guru. Siswa terkadang tidak mengikuti instruksi guru saat melakukan kegiatan mencari pasangan. Siswa harus diberi tahu berulang kali bahwa mereka hanya boleh memulai mencari pasangan kartu soal atau jawaban setelah waktu yang ditentukan.
Hasil observasi yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
dilakukan oleh peneliti dan teman-teman, didapat bahwa siswa masih kurang begitu aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS. Siswa yang berinteraksi dengan guru ataupun siswa lain hanya siswa tertentu saja. Terkadang siswa juga kurang dapat memahami instruksi yang diberikan oleh guru. 4) Refleksi Dalam pelaksanaan
penelitian siklus I, didapati bahwa
keaktifan siswa masih belum terlihat peningkatan yang signifikan. Hanya beberapa siswa yang ikut terlibat Tanya jawab dan memperhatikan instruksi yang diberikan oleh guru. Beberapa siswa masih ada yang kurang paham dengan peraturan kegiatan pembelajaran mencari pasangan kartu soal dan jawaban. Sehingga guru harus mengulangnya beberapa kali pada pertemuan yang pertama, tetapi pada saat pertemuan kedua siswa mulai paham dengan aturan kegiatan mencari pasangan. Adapun hal-hal yang harus diperbaiki oleh peneliti antara lain adalah sebagai berikut: a. Perlunya berlatih untuk memberikan instruksi yang baik dan benar kepada siswa agar tidak terjadi kebingungan saat melakukan instruksi tersebut. b. Perlunya sikap yang tegas saat melakukan pengelulaan kelas karena masih ada beberapa siswa yang berjalan-jalan sendiri dan membuat ribut di kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
c. Pada saat pemberian poin setelah kegiatan make a match, siswa cenderung sibuk sendiri dan langsung menempel poin tersebut di papan yang sudah disediakan. Hal tersebut membuat siswa cenderung tidak memperhatikan gurunya. d. Perlunya memberikan dorongan yang lebih bagi siswa untuk dapat terlibat dalam tanya jawab. e. Perlunya pengelolaan waktu yang baik dalam melaksanakan setiap kegiatan pembelajaran. Prestasi
belajar
yang
diperoleh
siswa
mulai
meningkat dari kondisi awal. 8 siswa sudah mencapai KKM sementara 5 siswa yang yang lain masih belum mencapai KKM. Hal tersebut tejadi karena siswa masih kurang begitu paham dengan materi soal yang diajarkan. Pada saat mengerjakan lembar kerja siswa ataupun soal evaluasi siswa kurang begitu teliti, sehingga antara soal dan jawaban sering tidak cocok. c.
Siklus II Pada penelitian ini, dalam satu siklus ada 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 11 November 2014 dan pada tanggal 13 November 2014. Materi yang diajarkan adalah tentang pengertian kerjasama di lingkungan masyarakat desa/kelurahan dan mafaat kerjasama serta kerugia yang timbul akibat tidak bekerja sama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
1) Perencanaan Tahap perncanaan di siklus ini adalah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk penelitian di siklus ini. Persiapan tersebut meliputi persiapan perangkat pembelajaran seperti materi, Silabus, RPP, LKS, serta kartu soal dan jawaban untuk kegiatan make a match. Selama tes disiapkan pula lembar observasi keaktifan dan soal evaluasi yang telah disusun sebelumnya. 2) Tindakan a. Pertemuan I Kegiatan belajar pada pertemuan pertama ini dilaksanakan pada tanggal 11 November 2014. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan pertama ini berpedoman pada RPP yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti. RPP yang disusun ini juga memuat model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Pada pertemuan ini siswa akan belajar tentang kerjasama di lngkungan masyarakat desa/kelurahan. Kegiatan awal pada pertemuan in diawali dengan salam dan apersepi. Guru memberi motivasi kepada siswa untuk menyannyikkan lagu seperti pada pertemuan sebelumnya. Siswa juga dimininta untuk menyerukan jargon untuk menunjukan kesiapan merika belajar IPS agar lebih bersemangat. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari itu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Kegiatan inti pada pertemuan ini siswa diminta untuk menjawab pertannyaan-pertannyaan yang diajukan oleh guru. Guru menampung dan menulis jawaban-jawaban siswa di papan tulis. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan jawaban dari
pertanyaan yang telah
diberikan oleh guru. Siswa diminta untuk merumuskan jawabanjawaban dari pertannyaan yang diberikan oleh guru. Siswa melakukan make a match. Siswa diberi kartu jawaban dan soal. Setiap siswa yang mendapat kartu soal harus memikirkkan jawabanya dan setiap siswa yang mendapat kartu jawaban harus memikirkan soalnya. Kartu soal ditandai dengan adanya penomoran di awal, sedangkan pada kartu jawaban tidak ada. Siswa yang dapat menyelesaikan/memasangkan kartu soal dan kartu jawaban, akan mendapatkan point dengan cara pemberian bintang hijau dan kuning. 3 pasang kartu soal dan jawaban yang tepat dan benar sebelum waktu yang ditentukan, akan mendapat 2 bintang sekaligus yaitu bintang berwarna kuning dan bintang berwarna hijau. Bintang berwarna kuning didapat karena jawabannya benar sedangkan untuk hijau didapat karena 3 pasang pertama yang benar. Setelah 3 kali melakukan make a match siswa berkumpul dengan kelompok make a match yang terakhir menjadi pasanganya kemudian mengerjakan LKS secara berkelompok. Kegiatan akhir dari pertemuan I ini adalah siswa dengan bimbingan guru menarik kesimpulan serta menempelkan poin dari hasil mencari pasangan pada papan yang sudah disediakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
b. Pertemuan II Kegiatan belajar pada pertemuan pertama ini dilaksanakan pada tanggal 13 November 2014. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan pertama ini berpedoman pada RPP yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti. RPP yang disusun ini juga memuat model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Materi yang dipelajari hari itu adalah tentang manfaat dan kerugian jika tidak bekerja sama. Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan salam dan apersepsi kemudian guru melakukan motivasi kepada siswa dengan cara mennyannyikan gerak dan lagu seperti pada pertemuan sebelumnya. Siswa juga diminta untuk menyerukan jargon untuk menunjukkan kesiapan siswa memulai pembelajaan pada hari itu. Selanjutnya guru menampaikan tujuan pembelajaran pada hari itu. Kegiatan inti dari pertemuan kedua ini adalah siswa dan guru melakukan tanya jawab seputar manfaat dari kerjasama. Siswa dibagi kedalam 4 kelompok. Dalam satu kelompok ada 3 kelompok yang anggotannya 3 orang dan ada 1 kelompok yang anggotannya 4 orang. Siswa diminta untuk berdikusi dengan anggota kelompoknya tentang manfaat dari kerjasama. Siswa juga diperkenankan mencari sumber dari buku atau LKS yang dimilikinya. Saat berdiskusi ada salah satu anak yang tidak mau diajak berdiskusi dengan anggota kelompoknya. Setelah berdiskusi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
guru meminta kelompok 3 untuk maju dan menyebutkan manfaat kerjasama di rumah. Kelompok 1 menyebutkan manfaat kerjasama di sekolah. Kelompok 3 menyebutkan manfaat kerjasama di lingkungan masyarakat sekitar. Kelompok yang terakhir dengan bimbingan guru diminta menarik kesimpulan secara umum tentang manfaat kerjasama. Siswa mulai melakukan mencari pasangan. Siswa diberi kartu jawaban dan soal. Setiap siswa yang mendapat kartu soal harus memikirkan jawabanya dan setiap siswa yang mendapat kartu jawaban harus memikirkan soalnya. Kartu soal ditandai dengan adanya penomoran di awal, sedangan pada kartu jawaban tidak ada. Siswa yang dapat menyelesaikan/memasangkan kartu soal dan kartu jawaban, akan mendapan point dengan cara pemberian bintang hijau dan kuning. 3 pasang kartu soal dan jawaban yang tepat dan benar sebelum waktu yang ditentukan, akan mendapat 2 bintang sekaligus yaitu bintang berwarna kuning dan bintang berwarna hijau. Bintang berwarna kuning didapat karena jawabannya benar sedangkan untuk hijau didapat karena 3 pasang pertama yang benar. Setelah 3 kali melakukan make a match siswa berkumpul dengan kelompok make a match yang terakhir menjadi pasanganya kemudian mengerjakan LKS secara berkelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Kegiatan akhir dari pertemuan kedua siklus dua ini adalah penarikan kesimpulan oleh siswa setelah proses pembelajaran pada hari itu. 3)
Observasi Observasi dilakukan saat proses pembelajaran pada pertemuan 1 dan 2. Peneliti dibantu oleh teman melakukan kegiatan observasi. Observasi yang dilakukan berpedoman pada lembar observasi keaktifan. Dari hasil observasi pertemuan satu dan dua didapati bahwa masih banyak siswa yang kurang aktif melakukan intraksi tanya jawab dengan guru. Siswa yang melakukan tanya jawab siswa mulai meningkat. Beberapa siswa yang tadinya pada siklus satu hanya diam dan kurang berinteraksi dengan guru ataupun siswa lain mulai berinteraksi. Pada saat melakukan kegiatan mencari pasangan siswa sudah mulai dapat mendengarkan instruksi guru dan tidak bertannya berulang-ulang. Siswa juga mulai tertib dalam mencari pasangan atau tidak mendahului teman lain dalam mencari pasangan. Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dan teman-teman, didapat bahwa siswa sudah
ada
peningkatan
keaktifan dalam mengikuti
pembelajaran IPS jika dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Siswa yang berinteraksi dengan guru ataupun siswa lain sudah mulai meningkat. Walaupun terkadang masih ada anak yang tidak mau berdiskusi dengan temannya saat diskusi kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
4) Releksi Berdasarkan pelaksanaan pertemuan 1 dan 2 di siklus ini maka didapati bahwa keaktifan siswa sudah mulai meningkat jika dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Siswa yang pada siklus sebelumnya kurang begitu aktif dan berpartisipasi, pada siklus ini mulai berpartisipasi aktif dalam mengikuti setiap pembelajaran di masing-masing pertemuan. Adapun hal-hal yang masih harus diperbaiki oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Perlunya berlatih untuk memberikan instruksi yang baik dan benar kepada siswa agar tidak terjadi kebingungan saat melakukan instruksi tersebut. b. Perlunya sikap yang tegas saat melakukan pengelolaan kelas karena masih ada beberapa siswa yang berjalan-jalan sendiri dan membuat ribut di kelas. c. Pada saat pemberian poin setelah kegiatan make a match, siswa cenderung sibuk sendiri dan langsung menempel poin tersebut di papan yang sudah disediakan. Hal tersebut membuat siswa cenderung tidak memperhatikan gurunya. d. Perlunya memberikan dorongan yang lebih bagi siswa untuk dapat terlibat dalam tanya jawab. e. Perlunya pengelolaan waktu yang baik dalam melaksanakan setiap kegiatan pembelajaran. f.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
4.2 Hasil Penelitian yang Diperoleh : Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: 4.2.1 Keaktifan Belajar Siswa Berdasarkan kondisi awal sebelum diberi tindakan dan sesudah diberi tindakan ada peningkkatan. Untuk mengetahui peningkatan yang terjadi berdasarkan data awal yang ada peneliti melihat masing-masing indikator keaktifan yang ada. Peneliti membandingkan data awal dan data sesudah siklus 1. Untuk data keaktifan setiap siklusnya dapat dilihat pada lampiran hasil keaktifan. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan yang terjadi pada masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel berikut ini: Table 4.2 Keaktifan Siklus I Indikator Data Awal
1 2 3 4 5 6 7 8
Peresentase Jumlah Siswa yang Telah Aktif Siklus 1
Rata-rata keaktifan per indikator
31% (4 siswa)
Pertemuan 1 54 % ( 7 siswa )
Pertemuan 2 77 % 10 siswa
54% (7 siswa) 38% (5 siswa)
77 % (10 siswa ) 54% (7 siswa )
92 % 12 siswa 77% 10 siswa
84,5%
23% (3 siswa) 23% (3 siswa) 38% (5 siswa) 61% (8 siswa) 38% (5 siswa)
54% (7 siswa) 46% ( 6 siswa ) 61% 8 siswa 85% 11 siswa 46% 6 siswa
85% 11 siswa 77% 10 siswa 92% 12 siswa 85% 11siswa 69 % 9 siswa
69,5%
65,5%
65,5%
61,5% 69% 85% 57,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9 10 Ratarata
46 % (6 siswa) 23% (3 siswa)
61% 8 siswa 54% 7 siswa
69 % 9 siswa 77% 10 siswa
44 %
71
65% 65,5% 68,85%
Berdasarkan data di atas ada peningkatan data awal yaitu 44% meningkat menjadi 68,85 % melampauai target yang ditentukan oleh peneliti sebesar 65 %. Tabel 4.3 Keaktifan Siklus II Indikator
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata
Rata-rata nilai siklus I
65,5% 84,5% 65,5% 69,5% 61,5% 69% 85% 57,5 65% 65,5% 68,85%
PEresentase Jumlah Siswa yang Telah Siklus II
Rata-rata keaktifan per indikator
Pertemuan 1 85 % ( 11 siswa )
Pertemuan 2 100 % 13 siswa
85 % (11 siswa ) 85% (11 siswa )
92 % 12 siswa 85% 11 siswa
88,5%
61% (8 siswa) 85% ( 11 siswa ) 61% 8 siswa 92 % 12 siswa 69 % 9 siswa 77 % 10 siswa 85 % 11 siswa
85% 11 siswa 92 % 12 siswa 100% 13 siswa 85% 13 siswa 85 % 11 siswa 92 % 12 siswa 77% 10 siswa
73%
92,5%
85%
88,5% 80,5% 88,5% 77% 84,5% 81% 83,9%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Berdasarkan table keaktifan yang ada di atas dapat dilihat adanya peningkatan. Seperti pada siklus sebelumnya peneliti membandingkan ke dua siklus yang telah dijalankan. Dari hasil perbandingan tersebut didapati bahwa ada peningkatan dari siklus I ke siklus II. Siklus I rata-rata keaktifan siswa sebesar 68,85%, meningkat menjadi 83,9 % pada siklus II. Keaktifan yang ada pada siklus II ini sudah mencapai target akhir yang diharapkan oleh peneliti yaitu sebesar 75% 4.2.2
Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan hasil belajar siswa dari kondisi awal sebelum diberi tindakan dan sudah diberi tindakan terjadi peningkatan. Kondisi awal yang semula rata-rata 69. KKM yang harus dicapai siswa adalah 70. Setelah diberi tindakan pada sikus I rata-rata nilai IPS siswa mulai meningkat menjadi 77. Siswa yang mencapai KKM pada akhir siklus I adalah 8 siswa (61,53%). Sedangkan 5 siswa yang lain masih belum mencapai KKM. Pada siklus II, hasil nilai rata-rata belajar siswa adalah 89. Hasil ini meningkat dari data sebelumnya yaitu 77. Sedangkan untuk siswa yang mencapai KKM sebanyak 12 siswa (92,3 %). Tabel 4.4 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I No 1 2 3 4 5
Nama siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5
Hasil Keterangan Evaluasi Tidak tuntas 67 Tidak tuntas 67 Tuntas 83 Tuntas 83 Tuntas 83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6 Siswa 6 7 Siswa 7 8 Siswa 8 9 Siswa 9 10 Siswa 10 11 Siswa 11 12 Siswa 12 13 Siswa 13 JUMLAH Rata-rata Persentase (%)
67 50 83 100 67 67 83 100 1000 77 61,53%
73
Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II
No
Nama siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 JUMLAH Rata-rata Persentase(%)
4.3
Hasil Keterangan Evaluasi Tuntas 71 Tuntas 86 Tuntas 100 Tuntas 86 Tuntas 86 Tidak tuntas 57 Tuntas 100 Tuntas 86 Tuntas 100 Tuntas 100 Tuntas 100 Tuntas 86 Tuntas 100 1157 89 92,3%
Pembahasan Pada pembahasan ini akan dibahas mengenai hasil keaktifan belajar dan prestasi belajar sesudah tindakan siklus I dan siklus II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
4.3.1 Keaktifan Belajar Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015. Subyek dari penelitian ini adalah semua siswa kelas III SDK Kumendaman yang berjumlah 13 anak. Saat melakukan penelitian ini, peneliti dibantu oleh teman. Penelitian keaktifan mengacu pada lembar observasi keaktifan yang telah disusun sebelumnya. Siswa terlibat dalam proses pembelajaran dengan bimbingan dari guru, diajar dan dilatih untuk menjelajah, mencari, mempertanyakan sesuatu,
serta
,menyelidiki
jawaban
dari
pertanyaan
itu
dan
menyampaikannya secara komunikatif (Siregar 2010:108). Belajar secara aktif berarti balajar secara cepat ,menyenangkan, suportif, dan melibatkan murid. Murid bahkan sering meninggalkan tempat duduknya, berkeliling dan menyampaikan hal-hal di dalam kelas (Silberman 2013:ix). Siklus I dilaksanakan pada tanggal 4 November 2014 dan pada tanggal 6 November 2014. Materi yang diajarkan adalah tentang pengertian kerjasama, bentuk-bentuk kerjasama, kerjasama di lingkungan rumah dan sekolah. Pada siklus I ada dua kali pertemuan pada masingmasing pertemuannya peneliti dibantu dengan teman melakukan pengamatan yang didasarkan pada lembar observasi keaktifan. Cara mengukur keaktifan siswa pada siklus ini adalah menjumlahkan hasil dari observasi pertemuan 1 dan 2 pada siklus I ini. Hasil dari keaktifan siswa diperoleh adalah 68,85 % setelah diberi tindakan pada siklus 1. Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
sudah cukup ada peningkatan keaktifan saat pembelajaran IPS di kelas. Siswa terkadang masih kebingungan dalam mengikuti instruksi yang diberikan oleh guru. Sedangkan pada siklus II siswa mulai banyak yang mampu memahami instruksi yang diberikan oleh guru. Jumlah siswa yang berinteraksi yang tadinya hanya sekitar 68,85% pada siklus ini mulai meningkat menjadi 83,9% yang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran IPS. prestasi belajar siswa secara lengkap, mulai dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II, dapat dilihat pada lampiran 4. Peningkatan keaktifan belajar siswa dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
83.90%
90% 80%
68.85%
70% 60% 50%
44%
40% 30% 20% 10% 0% Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.1 Grafik Hasil Keaktifan Belajar 4.3.2 Prestasi Belajar Pada prestasi belajar siswa data awal menunjukkan bahwa hanya ada sekitar 44,44 % siswa yang mencapai KKM (70). Nilai rata-rata kelas pada kondisi awal adalah 69. Pemberian tindakan setelah siklus I dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
meningkatkan prestasi belajar siswa sekitar menjadi 61,53% (8 anak) mencapai KKM dengan rata-rata kelas sebesar 77. Capaian yang didapat pada siklus 1 ini masih belum memenuhi target akhir yang diharapkan oleh peneliti yang ini sebesar 70% siswa mencapai KKM dengan rata-rata nilai kelas 80. Peneliti melanjutkan ke siklus berikutnya. Hasil yang dicapai pada siklus II sebanyak 92,3% siswa sudah mencapai KKM. 12 anak sudah tuntas KKM sedangkan untuk 1 anak yang lain masih belum mencapai KKM. Hasil yang didapat pada siklus ini sudah mencapai target yang diharapkkan pada siklus II. Oleh karena itu peneliti menghentikan siklusnya pada siklus II. Tabel prestasi belajar siswa secara lengkap, mulai dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II, dapat dilihat pada lampiran 4. Hasil prestasi belajar dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
100
89
90 80
92,3%
77 69
70
61,53%
60 44,44%
50
Nilai Rata-rata Siswa Mencapai KKM
40 30 20 10 0 Kondisi Awal
Siklus I
Siklus 2
Gambar 4.2 Grafik Hasil Prestasi Belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP Pada Bab V ini akan dibahas tiga hal yaitu: kesimpulan, keterbatasan masalah, dan saran. 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015, maka dapat disimpulkan: 1. Upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas 3 SDK Kumendaman pada mata pelajaran IPS dengan model make a match secara garis besar dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) penentuan dan penyusunan materi atau topik, b) penyampaian materi yang dilakukan oleh guru, c) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi materi atau topik yang telah dibahas, d) Siswa yang mendapat kartu soal harus mencari pasangan kartu jawabanya kepada temannya, begitu pula sebaliknya, e) Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum waktunya diberi poin,
f)
Setelah satu babak selesai, kartu dikocok kembali agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda, dan g) Kesimpulan. 2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a match dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas III di SD Kanisius Kumendaman pada mata pelajaran IPS. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang aktif belajar pada kondisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
awal sebesar 44 %,,menjadi 68,85% pada siklus I dan 83,9% pada siklus II. 3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a match dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III di SD Kanisius Kumendaman pada mata pelajaran IPS. Hal ini ditunjukkan oleh adanya peningkatan: (1) Nilai rata-rata kelas dari kondisi awal sebesar 69, menjadi 77 pada siklus I dan 89 pada siklus II (2) Persentase siswa yang mencapai KKM 70, dari kondisi awal sebesar 44,44%, menjadi 61,53% pada siklus I dan 92,3% pada siklus II.
5.2
Keterbatasan Penelitian Walaupun penelitian yang telah dilakukan ini telah dapat meningkatkat keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas III SD Kanisius Kumendaman, tetapi peneliti merasa ada beberapa keterbatasan sebagai berikut: 1. Jumlah soal evaluasi yang sedikit yakni 6 soal untuk siklus 1 dan 7 soal untuk siklus II. Hal ini dapat memudahkan siswa untuk mencapai target. 2. Berkaitan dengan pengamatan keaktifan yang dilakukan oleh 1 observer untuk 13 siswa itu kurang optimal. 3. Penghitungan keaktifan belajar siswa yang dilakukkan oleh peneliti kurang dapat mendeteksi keaktifan siswa secara individu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.3
79
SARAN Berdasarkan hasil penenelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. Peneliti harus mempersiapkan soal, jika ingin menggunakan soal pilihan ganda dalam. Hal ini harus dilakukan supaya soal yang digunakan tidak terlalu sedikit. 2. Peneliti harus mempersiapkan observer lebih banyak disesuaikan dengan jumlah siswa. Hal ini dilakukan agar hasil pengamatan lebih akurat. 3. Peniliti juga harus mengamati keaktifan secara individu, bukan hanya dengan cara klasikal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Bahri Djamarah, Syaiful Bahri.2011. Psikologi Belajar.Jakarta : Rieneka Cipta Etin Solihatin dan Raharjo.2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS.Jakarta:PT Bumi Aksara Febriana.2011.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang.Semarang: Jurnal Kependidikan Dasar
Hamzah B, Uno.2011.Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.Jakarta : Bumi Aksara Hollingswort,Pat & Lewis, Gina. 2008. Pembelajaran Aktif. Jakarta:Indeks Inus.2012. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Make-A Match pada Mata Pelajaran Matematika untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 04 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Mahmud, H. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Masidjo. 2010. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Mulyasa. 2006. Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rosdijati ,Nani.2010. Praktik Pakem IPS SD.Jakarta : Erlangga Rusman.2013. Model-Model Pembelajaran.Jakarta: Raja Grafindo Persada Setyaningsih, Lilis.2012. Upaya meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran Make A Matchkelas IV SD Kaliwungu 04 semester 2 tahun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
pelajaran 2011/2012.Tidak diterbitkan.Salatiga: Universitas Kisten Satya Wacana Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka cipta. Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD. Bandung : Alfabeta Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Belajar. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya. Suwandi,Sarwiji.2011. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) & Penulisan Karya Ilmiah.Surakarta: Yuma Pustaka Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. Wijaya Kusumah&Dedi Dwitagama.2009.Mengenal Penelitian Tidakan Kelas. Jakarta: Indeks Winkel, W S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi. Yamin, Martinis.2007. Kiat Membelajarkan Siswa.Jakarta: Gaung Persada Press
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84
SILABUS Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Kumendaman
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester
: III/I
Waktu
: 8 x 35 Menit (4 x Pertemuan)
Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
Penilaian Kompetensi
Materi
Pengalaman
Dasar
Pokok
Belajar
Indikator
Bentuk Tujuan
Jenis
Instrume
Alokasi Waktu
Sumber dan Media Belajar
n 1.4
1. mengenal
Pertemuan 1:
Melakuk
kerjasama:
1. Siswa dan guru
1. Menjelaskan
an
a. pengertian
melakukan
kerjasam kerjasama a di
dan manfaat
Lembar
2x35
Sumber
1. siswa mampu
Observasi
Menit
Belajar
pengertian
menjelaskan
Keaktifan
Tanya jawab
kerjasama
pengertian
dkk.2010.
tentang makna/
beserta unsur dan
kerjasama
Ilmu
1. Indrastuti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85
lingkung kerjasama.
pengertian dari
an
2. mengenal
kerjasama.
rumah,
bentuk-
sekolah
bentuk
gambar tentang
bentuk-bentuk
enjelaskan
Kelas III
dan
kerjasama
bentuk-bentuk
kerjasama
bentuk-bentuk
SD.Yudis
keluraha
a. kerjasama
kerjasama.
kerjasama
tistira:Jak
n/ desa
di rumah.
2. Siswa diberi
syaratnya
2. Menjelaskan
beserta unsur
Rubrik
Pengetah
dan syaratnya
Penilaian
uan
LKS
Sosial
2. siswa mampu
3. Mendiskripsikan
3. siswa mampu
3. Siswa dan guru
3 comtoh kerja
mendiskripsikan
di sekolah
melakukan
sama di rumah.
3comtoh kerja
c. kerjasama
Tanya jawab
di lingkungan
tentang bentuk-
masyarakat
bentuk kerjasama
b. kerjasama
4. Siswa mengerjakan
sama di rumah.
4. Menjelaskan 3
4. siswa mampu
kerja sama di
menjelaskan 3
sekolah.
kerja sama di
LKS siswa. 5. Setiap kelompok
arta
sekolah. 5. Menjelasan 3
5. siswa mampu
berdiskusi untuk
contoh kerjasama
menjelasan 3
mengerjakan
di lingkungan
contoh
LKS
masyarakat
kerjasama di
Non
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
6. Siswa dan guru membahas
lingkungan 6. Menjelaskan
tentang hasil
manfaat
mengerjakan
kerjasama
LKS. 7. Guru
Tes
masyarakat 6. siswa mampu menjelaskan manfaat
7. Menjelaskan
kerjasama
memberitahu
kerugian yang
7.siswa
siswa tentang
ditimbulkan bila
menjelaskan
pembelajaran
tidak
kerugian yang
make a match
bekerjasama
ditimbulkan
yang akan
bila tidak
2x35
mereka lakukan.
bekerjasama
Menit
8. Guru mnjelaskan aturan pembelajarannya 9. Siswa melakukan pembelajaran make a match 10. Siswa dan guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
menyimpulkan pembelajaran pada hari itu. 11. Siswa melakukan refleksi.
Pertemuan kedua: 1. guru menanyai
Lembar
siswa tentang
Observasi
pembelajaran di
Keaktifan
pertemuan sebelumnya. 2. siswa dan guru melakukan tanyajawab tentang kerjasama yang ada di rumah.
2x35 Menit
3. siswa dan guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88
melakukan Tanya jawab tentang kerjasama yang ada di sekolah.
Tes
Evaluasi (Pilihan
4. guru menjelaskan
Ganda)
tentang kerjasama yang ada di rumah dan sekolah. 5. siswa melakukan pembelajaran make a match 6. Siswa mengerjakan soal evaluasi 7. siswa menyimpulkan pembelajaran dan melakukan
Lembar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89
refleksi.
Pertemuan ketiga:
Non
1. guru menanyai
Tes
siswa tentang
Observasi Keaktifan
pelajaran yang ada di pertemuan sebelumnya. 2. siswa dan guru melakukan Tanya jawab tentang kerjasama yang ada di lingkungan masyarakat sekitar 4. siswa dibagi ke dalam kelompok Siswa berdiskusi tentang kerjasama yang ada di
Rubrik Penilaian LKS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
lingkungan masyarakat 5. siswa menyampaikan hasil diskusinya di meja masingmasing. 6. siswa melakukan make a match 7. siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari itu 8. siswa melakukan refleksi
Non Pertemuan keempat: 1. guru menanyai
Tes
Lembar Observasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
siswa tentang
Keaktifan
pembelajaran di pertemuan sebelumnya 2. siswa dan guru melakukan Tanya jawab tentang manfaat kerjasama dan keeutungannya 3. siswa berdiskusi tentang manfaat kerjasama dan keuntungan dari
Evaluasi
kerjasama.
(Pilihan
4. Siswa melakukan
Ganda)
make a match. 5. siswa mengerjakan soal evaluasi.
Tes
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus I / Pertemuan 1 NAMA SEKOLAH
: SD KANISIUS KUMENDAMAN
Mata pelajaran
:IPS
Kelas
:III
Semester
: satu
Alokasi Waktu
: 2x 35 menit
A. Standar Kompetensi Dasar 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
B. Kompetensi dasar 1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa
C. Indikator Kognitif 1.4.1 Menjelaskan pengertian kerja sama 1.4.2 Menjelaskan unsur atau syarat adanya kerja sama 1.4.3 Menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama Afektif 1.4.4 menunjukan perilaku yang menunjukan kerjasama Psikomor 1.4.5 Menuliskan pengertian kerjasama 1.4.6 Menuliskan syarat-syarat adanya kerjasama D. Tujuan Pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
1.4.4 Melalui tanya jawab Siswa mampu menjelaskan pengertian kerja sama dengan benar 1.4.5 Melalui diskusi siswa mampu menjelaskan unsur atau syarat adanya kerja sama dengan benar 1.4.6 Melalui diskusi siswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama 1.4.7 melalui tanya jawab siswa mampu menunjukan perilaku sikap kerjasama. 1.4.8 melalui penugasan siswa mampu menuliskan syarat-sarat adanya kerjasama. E. Materi Pembelajaran Pengertian kerjasama, unsur dan syarat adanya kerjasama, bentuk-bentuk kerjasama F. Model Pembelajaran dan Metode Model : Kegiatan pembelajaran ini akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Metode : Tanya jawab dan penugasan G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran No
Alokasi Waktu 5 menit
1.
Kegiatan Awal a. Guru mempersiakan kesiapan ruangan untuk belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
b. Salam , doa, dan presensi c. Motivasi menyannyi lagu “up and down” d. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang mengarahkkan siswa tentang kerja sama. Orientasi : e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2.
Kegiatan Inti Eksplorasi 12. Siswa dan guru melakukan Tanya jawab tentang makna/ pengertian dari kerjasama. 13. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang unsur dan dan syarat kerja sama. 14. Siswa diberi gambar tentang bentuk-bentuk kerjasama. 15. Siswa dan guru melakukan Tanya jawab tentang bentuk-bentuk kerjasama berdasar contoh gambar yang diberikan. 16. Guru memberitahu siswa tentang pembelajaran make a match yang akan mereka lakukan. Elaborasi : a. Guru menjelaskan aturan pembelajarannya b. Siswa melakukan pembelajaran make a match c. Guru menjelaskkan tentang peraturan yang ada dalam make a match. d.
Siswa mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang ia pegang.
e.
Siswa yang sudah menemukan pasangan kartunya duduk bersama
f. Siswa dan guru mencocokkan apakah
55 .menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
pasangan kartu sudah tepat. g. Setelah itu kartu kembali dikocok dan dikumpulkan h. Siswa kembali melakukan hal yang sama yaitu mencari pasangan kartu yang sesuai. i.
Siswa dan guru kembali mencocokan apakah
pasangan kartu sudah sesuai. j.
Guru memberi poin untuk yang berhasil
menyelesaikannya tepat sebelum waktu berakhir Konfirmasi : a. guru menanyakan kembali tentang hal yang masih belum dimengerti. b. guru menjelaskan kepada siswa tentang pelajaran yang belum dimengerti. c. siswa setelah melakukan make a match kemudian mengerjakan LKS bersama pasangan kelompok make a match yang terakhir. 10 menit 3.
Kegiatan Akhir a. Siswa dan guru menyimpulkan apa saja yang telah ia kerjakan hari itu b. Mengerjakan soal kuis secara individu c. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dari apa yang telah mereka pelajari. d. Guru akan menyampaikan apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
H. Sumber dan Media Pembelajaran Sumber : a. Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
b. Lingkungan sekitar c. Indrastuti dkk.2010.Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas III SD.Yudististira:Jakarta Media : a. Kartu make a match tentang kerja sama b. gambar kerjasama 1. Penilaian a. Nontes ( lembar observasi ) b. Tes ( LKS )
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
RECANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus I / Pertemuan 2 NAMA SEKOLAH
: SD KANISIUS KUMENDAMAN
Mata pelajaran
:IPS
Kelas
:III
Semester
: satu
Alokasi Waktu
: 2x 35 menit
A. Standar Kompetensi Dasar 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
B. Kompetensi dasar 1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa
C. Indikator Kognitif 1.4.4 Mendiskripsikan 3 contoh kerja sama di rumah 1.4.5 Menjelaskan 3 kerja sama di sekolah Afektif 1.4.6 Mengungkapkan pengalaman tentang contoh kerjasama di rumah 1.4.7 Mengukapkan perasaan saat bekerjasama di sekolah Psikomotorik 1.4.8 Menuliskan 3 contoh kerjasama di rumah 1.4.9 Menuliskan 3 contoh kerjasama di sekolah D. Tujuan Pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
1. 4.4.1 melalui tanya jawab siswa mampu mendiskripsikan 3 contoh kerja sama di rumah 1.4.5.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan 3 kerja sama di sekolah dengan benar 1.4.6.1 Melalui diskusi siswa mampu mengunkapkan pengalaman tentang kerjasama di rumah dengan percaya diri. 1.4.7.1 melalui diskusi siswa mampu mengungkapkan perasaan tentang kerjasama di sekolah.
E. Materi Pembelajaran Kerjasama di rumah dan di sekolah F. Model Pembelajaran dan Metode Model : Kegiatan pembelajaran ini akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Metode : Tanya jawab, diskusi dan penugasan G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran No
Alokasi Waktu 5 menit
1.
Kegiatan Awal a. Guru mempersiakan kesiapan ruangan untuk belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
b. Salam , doa, dan presensi c. Guru meminta siswa untuk menyannyi lagu bangun tidur . d. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang mengarahkkan siswa tentangp kerja sama.”Di sini siapa yang punya saudara? Orientasi : e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 55 .menit 2.
Kegiatan Inti Eksplorasi a. guru menanyai siswa tentang pembelajaran di pertemuan sebelumnya. b. siswa dan guru melakukan tanyajawab tentang kerjasama yang ada di rumah. c. siswa dan guru melakukan Tanya jawab tentang kerjasama yang ada di sekolah. d. guru menjelaskan tentang kerjasama yang ada di rumah dan sekolah. Siswa diminta untuk rangkuman kerjasama yang ada di rumah dan sekolah.
e. . siswa melakukan pembelajaran make a match
Elaborasi :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
a. Guru menjelaskan aturan pembelajarannya b. Siswa melakukan pembelajaran make a match c. Guru menjelaskkan tentang peraturan yang ada dalam make a match. d. Siswa mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang ia pegang. e. Siswa yang sudah menemukan pasangan kartunya duduk bersama f. Siswa dan guru mencocokkan apakah pasangan kartu sudah tepat. g. Setelah itu kartu kembali dikocok dan dikumpulkan h. Siswa kembali melakukan hal yang sama yaitu mencari pasangan kartu yang sesuai. i. Siswa dan guru kembali mencocokan apakah pasangan kartu sudah sesuai. j. Guru memberi poin untuk yang berhasil menyelesaikannya tepat sebelum waktu berakhir Konfirmasi : a. guru menanyakan kembali tentang hal yang masih belum dimengerti. b. guru menjelaskan kepada siswa tentang pelajaran yang belum dimengerti. c. siswa diminta untuk mengerjakan tugas secara berkelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
10 enit 3.
Kegiatan Akhir a. Siswa mengerjakan soal evaluasi. b. Siswa dan guru menyimpulkan apa saja yang telah ia kerjakan hari itu c. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dari apa yang telah mereka pelajari. d. Guru akan menyampaikan apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
H. Sumber dan Media Pembelajaran Sumber : d. Siswa e. Lingkungan sekitar f. Indrastuti dkk.2010.Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas III SD.Yudististira:Jakarta Media : a. Kartu make a match tentang kerja sama I. Penilaian a. Tes dengan soal evaluasi b. Nontes (lembar observasi keaktifan)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
RECANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus II / Pertemuan 1 NAMA SEKOLAH
:SD KANISIUS KUMENDAMAN
Mata pelajaran
:IPS
Kelas
:III
Semester
: satu
Alokasi Waktu
: 2x 35 menit
A. Standar Kompetensi Dasar 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah B. Kompetensi dasar 1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa C. Indikator Kognitif 4.4 Mendiskripsikan kerjasama yang ada di lingkungan masyarakat desa / kelurahan. Afektif 4.5 Mengungkapkan perasaan saat melakukan kerjasama di lingkungan desa / kelurahan Psikomotor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
4.6 menuliskan 3 contoh kerjasama di lingkungan masyarakat desa / kelurahan. D. Tujuan Pembelajaran 1. 4.4.1 melalui tanya jawab siswa mampu mendiskripsikan 3 contoh kerja sama lingkungan desa/kelurahan dengan benar. 1.4.5.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu mengungkapkan perasaannya tentang pengalaman kerjasama di lingkungan desa / kelurahan dengan benar 1.4.6.1 melalui penugasan siswa mampu menuliskan 3 contoh kerjasama di lingkungan masyarakat desa / kelurahan dengan benar. E. Materi Pembelajaran Kerjasama di rumah dan di sekolah F. Model Pembelajaran dan Metode Model : Kegiatan pembelajaran ini akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Metode : Tanya jawab, diskusi dan penugasan G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran No
Alokasi Waktu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
5 menit 1.
Kegiatan Awal a. Guru mempersiakan kesiapan ruangan untuk belajar b. Salam , doa, dan presensi c. Guru meminta siswa untuk menyannyi lagu bangun tidur . d. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang mengarahkkan siswa tentangp kerja sama.”Di sini siapa yang punya saudara? Siapa yang tadi pagi waktu bangun tidur merapikan tempat tidurnya sendiri?” Orientasi : e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2.
Kegiatan Inti
55
Eksplorasi
.menit
1. guru menanyai siswa tentang pelajaran yang ada di pertemuan sebelumnya. 2. siswa dan guru melakukan Tanya jawab tentang kerjasama yang ada di lingkungan masyarakat sekitar 4. siswa dibagi ke dalam kelompok 5. Siswa berdiskusi tentang kerjasama yang ada di lingkungan masyarakat 5. siswa menyampaikan hasil diskusinya di meja masing-masing. 7. Siswa melakukan pembelajaran Make a match Elaborasi : k. Guru menjelaskan aturan pembelajarannya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
l. Siswa melakukan make a match m.
Siswa yang sudah menemukan
pasangan kartunya duduk bersama n. Siswa dan guru mencocokkan apakah pasangan kartu sudah tepat. o. Setelah itu kartu kembali dikocok dan dikumpulkan p. Siswa kembali melakukan hal yang sama yaitu mencari pasangan kartu yang sesuai. q. Siswa dan guru kembali mencocokan apakah pasangan kartu sudah sesuai. r. Guru memberi poin untuk yang berhasil menyelesaikannya tepat sebelum waktu berakhir Konfirmasi : a. guru menanyakan kembali tentang hal yang masih belum dimengerti. b. guru menjelaskan kepada siswa tentang pelajaran yang belum dimengerti. c. siswa diminta untuk duduk dengan pasangan yang terakhir melakukan make a match. d. guru meminta siswa mengerjakan soal LKS e. siswa diperbolehkan mengerjakan soal LKS dengan cara berdiskusi dengan teman satu kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
10 3.
Kegiatan Akhir a. Siswa dan guru menyimpulkan apa saja yang telah ia kerjakan hari itu b. Mengerjakan soal kuis secara individu c. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dari apa yang telah mereka pelajari. d. Guru akan menyampaikan apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
H. Sumber dan Media Pembelajaran 1.Siswa 2.Lingkungan sekitar 3.Kartu make a match tentang kerjasama 4.Buku Paket Tematik kelas III I. Penilaian 1. Lembar Observasi Keaktifan
menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus II / Pertemuan 2 NAMA SEKOLAH
:SD KANISIUS KUMENDAMAN
Mata pelajaran
:IPS
Kelas
:III
Semester
: satu
Alokasi Waktu
: 2x 35 menit
A. Standar Kompetensi Dasar 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah B. Kompetensi dasar 1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa C. Indikator 1. 4.6 Menjelaskan manfaat kerjasama 1.4.7 Menjelaskan kerugian yang timbul akibat tidak melakukan kerjasama D. Tujuan Pembelajaran 1. 4.6.1 melalui tanya jawab siswa mampu menjelaskan manfaat kerjasama dengan benar 1.4.7.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu Menjelaskan kerugian yang timbul akibat tidak melakukan kerjasama dengan benar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
E. Materi Pembelajaran Manfaat kerjasama dan kerugian yang timbul akibat tidak kerjasama F. Model Pembelajaran dan Metode Model : Kegiatan pembelajaran ini akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Metode : Tanya jawab, diskusi dan penugasan G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran No
Alokasi Waktu 5 menit
1.
Kegiatan Awal a. Guru mempersiakan kesiapan ruangan untuk belajar b. Salam , doa, dan presensi c. Guru meminta siswa untuk menyannyi lagu up and down d. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang mengarahkkan siswa tentang kerja sama. Orientasi : e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2.
Kegiatan Inti
55
Eksplorasi
.menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
a. guru menanyai siswa tentang pembelajaran di pertemuan sebelumnya b. Siswa dan guru melakukan Tanya jawab tentang manfaat kerjasama dan keutungannya c. Guru membagi siswa kedalam 4 kelompok. d. Siswa berdiskusi tentang manfaat kerjasama dan keuntungan dari kerjasama. e. Siswa berdiskusi tentang akibat yang timbul jika siswa tidak melakukan kerjasama. f. Siswa mengerjakan tugas kelompok. g. Siswa membacakan hasil kerja dan diskusi kelompoknya secara bergantian h. Siswa melakukan make a match. Elaborasi : s. Guru menjelaskan aturan pembelajarannya t. Siswa melakukan make a match u. . Siswa mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang ia pegang. e. Siswa yang sudah menemukan pasangan kartunya duduk bersama f. Siswa dan guru mencocokkan apakah pasangan kartu sudah tepat. g. Setelah itu kartu kembali dikocok dan dikumpulkan h. Siswa kembali melakukan hal yang sama yaitu mencari pasangan kartu yang sesuai. i. Siswa dan guru kembali mencocokan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
apakah pasangan kartu sudah sesuai. j. Guru memberi poin untuk yang berhasil menyelesaikannya tepat sebelum waktu berakhir Konfirmasi : a. guru menanyakan kembali tentang hal yang masih belum dimengerti. b. guru menjelaskan kepada siswa tentang pelajaran yang belum dimengerti. 3.
Kegiatan Akhir
10
4.
menit
Siswa dan guru menyimpulkan apa saja yang telah ia kerjakan hari itu
5.
Mengerjakan soal evaluasi
6.
Guru membimbing siswa untuk
melakukan refleksi dari apa yang telah mereka pelajari.
J. Sumber dan Media Pembelajaran Sumber : 5. Siswa 6. Lingkungan sekitar 7. Indrastuti dkk.2010.Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas III SD.Yudististira:Jakarta Media : a. Kartu make a match tentang kerja sama K. Penilaian 1. Lembar oifanbservasi keak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
2. Tes dengan soal evaluasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Keaktifan Belajar Siswa No Indikator
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
1
31%
65,5%
92,5%
2
54%
84,5%
88,5%
3
38%
65,5%
85%
4
23%
69,5%
73%
5
23%
61,5%
88,5%
6
38%
69%
80,5%
7
61%
85%
88,5%
8
38%
57,5
77%
9
46 %
65%
84,5%
10
23%
65,5%
81%
44 %
68,85%
Jumlah
83,9%
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Prestasi Belajar Siswa Nama Siswa
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Siswa 1
67
71
Siswa 2
67
86
Siswa 3
83
100
Siswa 4
83
86
Siswa 5
83
86
Siswa 6
67
57
Siswa 7
50
100
Siswa 8
83
86
Siswa 9
100
100
Siswa 10
67
100
Siswa 11
67
100
Siswa 12
83
86
100
100
1000
1157
77
89
61,53%
92,3%
Siswa 13 Jumlah
1241
Rata-rata
69
Persentase siswa mencapai KKM (70)
44,44%
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
KISI KISI VALIDASI SOAL PENELITIAN Mata Pelajaran IPS Kelas III / Semester 1 NO
SK
KD
1.
Indikator 8. Menjelaskan pengertian kerjasama beserta unsur
Sebaran No Soal 1, 7, 9, 20, 28, 34,
dan syaratnya 2
9. Menjelaskan bentukbentuk kerjasama
3
10. Mendiskripsikan 3
1. Memahami
contoh kerja sama di
lingkungan dan 4
5
6
melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa
rumah. 11. Menjelaskan 3 kerja sama di sekolah.
4, 6, 12, 13, 17, 29,45
14, 19, 26, 25, 33, 42, kerjasama di lingkungan 44 masyarakat
12. Menjelasan 3 contoh
13. Menjelaskan manfaat kerjasama
7
5, 8, 21, 22, 31, 32, 38, 43 2, 18, 23, 27, 30,
14. Menjelaskan kerugian yang ditimbulkan bila tidak bekerjasama
3, 10, 11, 35, 36, 41, 15, 16, 24, 37, 39, 40,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
SOAL SEBELUM VALIDASI Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar! 1. Bentuk kegiatan yang dilakukan bersama dan memiliki tujuan disebut.... a. Saling membantu b. Saling kerjasama c. Saling mengasihi d. Saling tolong 2. Berikut ini yang bukan contoh kerjasama di rumah adalah... a. Membersihkan kamar b. Kerja bakti c. Membersihkan kelas d. Membantu teman 3. Pekerjaan seseorang yang dikerjakan bersama terasa.... a. Lebih cepat b. Lebih ringan c. Lebih lama d. Lebih mudah 4. Tanti selalu membantu temannya saat piket. Piket merupakan contoh kerjasama di.... a. Rumah b. Tempat bermain c. Sekolah d. Tempat tinggal 5. Dibawah ini yang bukan merupakan kerjasama adalah.... a. Piket kelas b. Membersihkan rumah c. Menghormati d. Kerja kelompok. 6. Siapa saja yang harus ikut bekerja sama dirumah? a. Ayah, Ibu, tetangga b. Ayah, anak, tetangga c. Ayah, ibu, anak d. Ibu, ayah, tetangga 7. Dalam bekerja sama setiap orang yang terlibat diwajibkan untuk.... a. Riang gembira b. Bertanggung jawab c. Percaya diri d. Mementingkan diri sendiri 8. Kegiatan pertemuan untuk membahas suatu masalah disebut dengan... a. Berdebat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
b. Berdiskusi c. Bercerita d. Belajar 9. Manusia di tuntut untuk bisa bekerja sama dengan orang lain karena satu sama lain saling.... a. Mengasihi b. Bekerja sama c. Membutuhkan d. Menyayangi 10. Waktu yang dibutuhkan pada saat menyelesaikan pekerjaan dengan bekerja sama akan terasa.... a. Lebih ringan. b. Lebih cepat. c. Lebih rukun. d. Lebih bermasyarakat. 11. Dibawah ini yang merupakan manfaat dari kerja sama adalah..... a. Menimbulkan ide-ide baru b. Menimbulkan rasa percaya diri c. Menimbulkan rasa egois d. Menimbulkan kebanggaan 12. Yang bukan termasuk contoh kerja sama dalam kebaikan di sekolah adalah.... a. Memberikan jawaban kepada teman pada saat ulangan b. Mengajari teman ketika berdiskusi kelompok c. Membuat majalah dinding d. Membersihkan kelas bersama-sama 13. Mengumpulkan sumbangan untuk teman sekolah yang terkena sumbangan merupakan contoh kerja sama di... a. Rumah b. RT c. Sekolah d. Tetangga 14. Yang bukan merupakan kerja sama di lingkungan desa adalah.... a. Penyelenggaraan kerja bakti b. Penyelenggaraan ronda malam c. Penyelenggaraan upacara kematian d. Penyelenggaraan piket 15. Orang yang tidak mau bekerja sama berarti memiliki sikap.... a. Tenggang rasa b. Tidak peduli
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
c. Putus asa d. Toleransi 16. Seseorang yang tidak bekerjasama maka pekerjaannya akan….. a. Cepat selesai b. Cepat singkat c. Lebih mudah d. Lebih sulit 17. Tito selalu belajar kelompok setiap hari selasa malam bersama teman sekolahnya yang rumahnya berdekatan Tito. Hal yang dilakukan oleh tito merupakan contoh bentuk kerjasama antar warga……. a. Sekolah b. Rumah c. Lingkungan d. Masyarakat 18. Berikut ini yang bukan contoh kerjasama di lingkungan rumah adalah….. a. Membersihkan kamar b. Menguras kolam c. Karang taruna d. Menyapu halaman 19. Rapat kampung merupakan contoh kerjasama yang ada di lingkungan… a. Sekolah b. Rumah c. Sekitar d. Desa 20. Syarat kerjasama harus dilakukan oleh……. Orang a. Satu orang punya tujuan b. Dua orang atau lebih dan punya tujuan c. Banyak orang punya tujuan d. Semua orang tak bertujuan 21. Apa yang dimaksud dengan kegiatan yang dilakukan bersama di rumah oleh semua anggota keluarga? a. Kerjasama di lingkungan desa b. Kerjasama di lingkungan perumahan c. Kerjasama di lingkungan pemukiman d. Kerjasama di lingkungan rumah 22. Ayah Toni selalu meronda malam setiap seminggu sekali. Ronda malam merupakan contoh kerjasama di ….. a. Lingkungan rumah b. Lingkungan desa c. Lingkungan kota
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
d. Lingkungan sekolah 23. Menjaga kebersihan rumah merupakan tanggungjawab yang harus dipikul oleh… a. Ayah dan ibu b. Adik c. Kakak d. Semua anggota keluarga 24. Berikut ini adalah manfaat dari diskusi kelompok saat pelajaran adalah…… a. Dapat lebih bergaul b. Dapat memahami materi mudah c. Dapat saling menyayangi d. Dapat saling berbagi 25. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh kerjasama di lingkungan masyarakat desa adalah…… a. Piket kelas b. Ronda malam c. Posyandu d. Kerja bakti 26. Apa yang dimaksud dengan RT ( Rukun Tetangga) ? a. Merupakan kumpulan beberapa anggota keluarga di suatu tempat b. Merupakan kumpulan beberapa orang di suatu tempat tertentu c. Merupakan kumpulan beberapa kepala keluarga beserta anggota keluarganya di tempat tertentu d. Kumpulan beberapa masa atau perorangan di tempat tertentu. 27. Setiap minggu Ani dan keluarganya selalu bekerja bakti membersihkan rumah. Kerja bakti yang dilakukan oleh keluarga Ani merupakan contoh kerja bakti di……... a. Kerjasama di lingkungan desa b. Kerjasama di lingkungan kelurahan c. Kerjasama di lingkungan keluarga d. Kerjasama di lingkungan sekolah 28. Seseorang yang bekerjasama harus melakukannya dengan …… a. Terpaksa b. Diminta c. Ikhlas d. Kebersamaan 29. Gambar di bawah ini contoh kerjasama di……
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
a. Lingkungan masyarakat b. Lingkungan rumah c. Lingkungan sekolah d. Lingkungan keluarga 30. Lingkungan rumah Dodi senang tiasa tiasa terjaga kerapiannya dan kebersihannya. Hal tersebut dapat terjadi melalui… a. Kerja bakti kampung b. Kerjasama antar anggota keluarga c. Kerja sendiri dengan tanggungjawab d. Kerja dengan seenaknya sendiri 31. Bentuk kerjasama yang paling kecil terjadi di lingkungan….. a. Seiolah b. Desa c. Kampung d. Rumah 32. Bentuk-bentuk dari kerjasama ada banyak antara lain kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan desa. Kerjasama sendiri merupakan bentuk pengamalan sila ke…. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 33. Kegiatan remaja yang di lakukan di kampung biasanya disebut dengan….. a. Posyandu b. Kerja bakti c. Karang taruna d. LSM 34. Dalam kerjasama kepentingan yang harus di dahulukan adalah kepentingan…… a. Suku b. Umum c. Golongan d. Pribadi 35. Manfaat adanya Siskamling adalah….
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
a. Merasa aman b. Orang banyak begadang c. Dapat informasi baru d. Dapat pengalaman baru 36. Berikut ini kerjasama akan sangat terasa manfaatnya saat kita melakukan kegiatan di bawah ini. a. Mengerjakan soal ulangan b. Bemain voli di sekolah c. Bermain game di Komputer d. Mendengarkan penjelasan guru 37. Kerugian yang dapat timbul apabila seseorang tidak suka bekerjasama adalah…… a. Pekerjaan cepat selesai b. Tidak punya teman c. Punya banyak pengalaman d. Lebih mandiri 38. Bentuk kerjasama yang terjadi di antara para guru, murid, dan karyawan disebut kerjasama…. a. Kerjasama lingkungan rumah b. Kerjasama lingkungan keluarga c. Kerjasama lingkungan sekolah d. Kerjasama lingkungan masyarakat 39. Yang bisa merasakan dampak dari adanya kerjasama yang terjalin antar anggota keluarga adalah….. a. Semua warga kampung b. Semua warga kelurahan c. Semua warga sekolah d. Semua warga di rumah 40. Kerugian yang akan timbul bila kita tidak mau bekerjasama saat diskusi kelompok adalah…. a. Teman merasa senang b. Tidak mempunyai masalah c. Dikucilkan teman d. Memiliki banyak teman 41. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat dari kerjasamma antara lain adalah…. a. Pekerjaan terasa sulit b. Pekerjaan terasa ringan c. Pekerjaan terasa cepat d. Pekerjaan terasa mudah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42. Membuat dapur umum saat terjadi bencana alam merupakan contoh kerjasama di lingkungan … a. Rumah b. Desa / kelurahan c. Sekolah d. Keluarga 43. Berikut ini olahraga yang tidak membutuhkan kerjasama tim…. a. Lari marathon b. Sepak bola c. Lari estafet d. Main volli 44. Kerjasama yang dilakukan di lingkungan masyarakat adalah… a. Piket kelas b. Membersihkan kamar c. Siskamling d. Membuat mading 45. Kegiatan kerjasama yang tidak boleh dilakukan di sekolah adalah a. Bekerjasama membuat mading b. Bekerjasama saat ulangan c. Bekerjasama merapikan kelas d. Bekerjasama membersihkan sekolah. ***_ selamat mengerjakan_***
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
Kisi-Kisi Uji Soal Siklus 1 NO SK 1.
KD
Indikator 5. Menjelaskan
No Soal 1,2,3,4,5,6
pengertian kerjasama beserta unsur dan 1. Memahami 2
lingkungan dan melaksanakan kerjasama di
3
sekitar rumah dan sekolah
syaratnya 1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa
6. Menjelaskan bentuk-bentuk
7,8,9,10,11, 12,13
kerjasama 7. Mendiskripsikan 14,15,16,17,18 3 contoh kerja sama di rumah.
4
8. Menjelaskan 3 kerja sama di sekolah.
19,20,21,22,23, 24,25,26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
Kisi-Kisi Uji Soal Siklus II KD NO SK 1. 1. Memahami
lingkungan
1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan melaksanakan rumah, kerjasama di sekolah, dan sekitar rumah kelurahan/desa dan sekolah dan
2
3
Indikator 1. Menjelasan 3 contoh
No Soal 1,2,3,4,5,6
kerjasama di lingkungan masyarakat 2. Menjelaskan manfaat kerjasama 3. Menjelaskan kerugian yang ditimbulkan bila tidak bekerjasama
7,8,9,10,11,1 12,13 14,16,17,18, 19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
Uji Soal Siklus I 1. Bentuk kegiatan yang dilakukan bersama dan memiliki tujuan disebut.... a. Saling membantu b. Saling kerjasama c. Saling mengasihi d. Saling tolong 2. Dalam bekerja sama setiap orang yang terlibat diwajibkan untuk.... a. Riang gembira b. Bertanggung jawab c. Percaya diri d. Mementingkan diri sendiri 3. Manusia di tuntut untuk bisa bekerja sama dengan orang lain karena satu sama lain saling.... a. Mengasihi b. Bekerja sama c. Membutuhkan d. Menyayangi 4. Syarat kerjasama harus dilakukan oleh……. Orang a. Satu orang punya tujuan b. Dua orang atau lebih dan punya tujuan c. Banyak orang punya tujuan d. Semua orang tak bertujuan 5. Seseorang yang bekerjasama harus melakukannya dengan …… a. Terpaksa b. Diminta c. Ikhlas d. Kebersamaan 6. Dalam kerjasama kepentingan yang harus di dahulukan adalah kepentingan…… a. Suku b. Umum c. Golongan d. Pribadi 7. Dibawah ini yang bukan merupakan kerjasama adalah.... a. Piket kelas b. Membersihkan rumah b. Menghormati c. Kerja kelompok. 8. Kegiatan pertemuan untuk membahas suatu masalah disebut dengan... a. Berdebat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
b. Berdiskusi c. Bercerita d. Belajar 9. Apa yang dimaksud dengan kegiatan yang dilakukan bersama di rumah oleh semua anggota keluarga? a. Kerjasama di lingkungan desa b. Kerjasama di lingkungan perumahan c. Kerjasama di lingkungan pemukiman d. Kerjasama di lingkungan rumah 10. Ayah Toni selalu meronda malam setiap seminggu sekali. Ronda malam merupakan contoh kerjasama di ….. a. Lingkungan rumah b. Lingkungan desa c. Lingkungan kota d. Lingkungan sekolah 11. Bentuk kerjasama yang paling kecil terjadi di lingkungan….. a. Sekolah b. Desa c. Kampung d. Rumah 12. Bentuk-bentuk dari kerjasama ada banyak antara lain kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan desa. Kerjasama sendiri merupakan bentuk pengamalan sila ke…. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 13. Bentuk kerjasama yang terjadi di antara para guru, murid, dan karyawan disebut kerjasama…. a. Kerjasama lingkungan rumah b. Kerjasama lingkungan keluarga c. Kerjasama lingkungan sekolah d. Kerjasama lingkungan masyarakat 14. Berikut ini yang bukan contoh kerjasama di rumah adalah... a. Membersihkan kamar b. Kerja bakti c. Membersihkan kelas d. Membantu teman 15. Berikut ini yang bukan contoh kerjasama di lingkungan rumah adalah….. a. Membersihkan kamar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
b. Menguras kolam c. Karang taruna d. Menyapu halaman 16. Menjaga kebersihan rumah merupakan tanggungjawab yang harus dipikul oleh… a. Ayah dan ibu b. Adik c. Kakak d. Semua anggota keluarga 17. Setiap minggu Ani dan keluarganya selalu bekerja bakti membersihkan rumah. Kerja bakti yang dilakukan oleh keluarga Ani merupakan contoh kerja bakti di……... a. Kerjasama di lingkungan desa b. Kerjasama di lingkungan kelurahan c. Kerjasama di lingkungan keluarga d. Kerjasama di lingkungan sekolah 18. Lingkungan rumah Dodi senang tiasa tiasa terjaga kerapiannya dan kebersihannya. Hal tersebut dapat terjadi melalui… a. Kerja bakti kampung b. Kerjasama antar anggota keluarga c. Kerja sendiri dengan tanggungjawab d. Kerja dengan seenaknya sendiri 19. Tanti selalu membantu temannya saat piket. Piket merupakan contoh kerjasama di.... a. Rumah b. Tempat bermain c. Sekolah d. Tempat tinggal 20. Siapa saja yang harus ikut bekerja sama dirumah? a. Ayah, Ibu, tetangga b. Ayah, anak, tetangga c. Ayah, ibu, anak d. Ibu, ayah, tetangga 21. Yang bukan termasuk contoh kerja sama dalam kebaikan di sekolah adalah.... a. Memberikan jawaban kepada teman pada saat ulangan b. Mengajari teman ketika berdiskusi kelompok c. Membuat majalah dinding d. Membersihkan kelas bersama-sama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
22. Mengumpulkan sumbangan untuk teman sekolah yang terkena sumbangan merupakan contoh kerja sama di... a. Rumah b. RT c. Sekolah d. Tetangga 23. Tito selalu belajar kelompok setiap hari selasa malam bersama teman sekolahnya yang rumahnya berdekatan Tito. Hal yang dilakukan oleh tito merupakan contoh bentuk kerjasama antar warga……. a. Sekolah b. Rumah c. Lingkungan d. Masyarakat 24. Gambar di bawah ini contoh kerjasama di……
a. Lingkungan masyarakat b. Lingkungan rumah c. Lingkungan sekolah d. Lingkungan keluarga 25. Membuat dapur umum saat terjadi bencana alam merupakan contoh kerjasama di lingkungan … a. Rumah b. Desa / kelurahan c. Sekolah d. Keluarga 26. Kegiatan kerjasama yang tidak boleh dilakukan di sekolah adalah a. Bekerjasama membuat mading b. Bekerjasama saat ulangan c. Bekerjasama merapikan kelas d. Bekerjasama membersihkan seko
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
Uji Soal Siklus II 1. Yang bukan merupakan kerja sama di lingkungan desa adalah.... a. . Penyelenggaraan kerja bakti b. Penyelenggaraan ronda malam c. Penyelenggaraan upacara kematian d. Penyelenggaraan piket 2. Rapat kampung merupakan contoh kerjasama yang ada di lingkungan… a. Sekolah b. Rumah c. Sekitar d. Desa 3. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh kerjasama di lingkungan masyarakat desa adalah…… a. Piket kelas b. Ronda malam c. Posyandu d. Kerja bakti 4. Apa yang dimaksud dengan RT ( Rukun Tetangga) ? a. Merupakan kumpulan beberapa anggota keluarga di suatu tempat b. Merupakan kumpulan beberapa orang di suatu tempat tertentu c. Merupakan kumpulan beberapa kepala keluarga beserta anggota keluarganya di tempat tertentu d. Kumpulan beberapa masa atau perorangan di tempat tertentu. 5. Kegiatan remaja yang di lakukan di kampung biasanya disebut dengan….. a. Posyandu b. Kerja bakti c. Karang taruna d. LSM 6. Kerjasama yang dilakukan di lingkungan masyarakat adalah… a. Piket kelas b. Membersihkan kamar c. Siskamling d. Membuat mading 7. Pekerjaan seseorang yang dikerjakan bersama terasa.... a. Lebih cepat b. Lebih ringan c. Lebih lama d. Lebih mudah 8. Waktu yang dibutuhkan pada saat menyelesaikan pekerjaan dengan bekerja sama akan terasa....
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
158
a. Lebih ringan. b. Lebih cepat. c. Lebih rukun. d. Lebih bermasyarakat. 9. Dibawah ini yang merupakan manfaat dari kerja sama adalah..... a. Menimbulkan ide-ide baru b. Menimbulkan rasa percaya diri c. Menimbulkan rasa egois d. Menimbulkan kebanggaan 10. Manfaat adanya Siskamling adalah…. a. Merasa aman b. Orang banyak begadang c. Dapat informasi baru d. Dapat pengalaman baru 11. Berikut ini kerjasama akan sangat terasa manfaatnya saat kita melakukan kegiatan di bawah ini. a. Mengerjakan soal ulangan b. Bemain voli di sekolah c. Bermain game di Komputer d. Mendengarkan penjelasan guru 12. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat dari kerjasamma antara lain adalah…. a. Pekerjaan terasa sulit b. Pekerjaan terasa ringan c. Pekerjaan terasa cepat d. Pekerjaan terasa mudah 13. Berikut ini olahraga yang tidak membutuhkan kerjasama tim…. a. Lari marathon b. Sepak bola c. Lari estafet d. Main volli 14. Orang yang tidak mau bekerja sama berarti memiliki sikap.... a. Tenggang rasa b. Tidak peduli c. Putus asa d. Toleransi 15. Seseorang yang tidak bekerjasama maka pekerjaannya akan….. a. Cepat selesai b. Cepat singkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
c. Lebih mudah d. Lebih sulit 16. Berikut ini adalah manfaat dari diskusi kelompok saat pelajaran adalah…… a. Dapat lebih bergaul b. Dapat memahami materi mudah c. Dapat saling menyayangi d. Dapat saling berbagi 17. Kerugian yang dapat timbul apabila seseorang tidak suka bekerjasama adalah…… a. Pekerjaan cepat selesai b. Tidak punya teman c. Punya banyak pengalaman d. Lebih mandiri 18. Yang bisa merasakan dampak dari adanya kerjasama yang terjalin antar anggota keluarga adalah….. a. Semua warga kampung b. Semua warga kelurahan c. Semua warga sekolah d. Semua warga di rumah 19. Kerugian yang akan timbul bila kita tidak mau bekerjasama saat diskusi kelompok adalah…. a. Teman merasa senang b. Tidak mempunyai masalah c. Dikucilkan teman d. Memiliki banyak teman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
KUNCI JAWABAN UJI SOAL A. Siklus I 1.B 2.B 3.C 4.B 5.C 6.B 7.C 8.B 9.D 10.B 11.D 12.C 13.C 14.A 15.C
B. Siklus II 16.C 17.D 18.C 19.B 20.C 21.C 22.A 23.C 24.A 25.C 26.B
1.D 2.D 3.B 4.C 5.C 6.B 7.C 8.B 9.B 10.A
11.A 12.B 13.A 14.B 15.D 16.B 17.B 18.D 19.C
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Penghitungan Validitas Soal Siklus I No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
R Hitung 0,189 0,149 0,656 0,385 0,077 -0,286 0,009 0,224 0,854 -0,082 0,407 0,004 -0,130 -0,063 0,122 0,436 0,711 0,542 0,655 0,452 0,106 0,436 0,488 0,004
R Tabel
Keterangan
0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482
Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid
Keterangan : r hitung < r tabel maka = tidak valid r hitung > r tabel maka = valid
Jumlah valid 6 butir Soal yang saya gunakan 6
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Penghitungan Validitas Soal Siklus II No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
R Hitung -0,019 0,067 0,540 0,004 0,701 0,515 0,004 -0,009 0,427 0,496 0,504 -0,401 -0,019 0,013 0,579 0,562 0,397 0,562
R Tabel
Keterangan
0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482 0,482
Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Valid
Keterangan : r hitung < r tabel maka = tidak valid r hitung > r tabel maka = valid
Jumlah valid 7 butir Soal yang saya gunakan 7
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
N O
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I KD Indikator
SK
1.
9. Menjelaskan
163
No Jumla Soa h soal l 6 1
pengertian kerjasama 1.
beserta unsur
Memahami 2
lingkungan dan melaksanaka
3
n kerjasama di sekitar rumah dan
dan syaratnya 1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/de sa
sekolah
10. Menjelaskan
2
1
3, 5
2
1,
2
bentuk-bentuk kerjasama 11. Mendiskripsik an 3 contoh kerja sama di rumah.
4
12. Menjelaskan 3 kerja sama di
4,
sekolah. Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II N O 1.
SK
lingkungan dan melaksanaka n kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
Indikator
e. Menjelasan
1. Memahami
2
KD
1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/des a
No Soa l 3, 4
Jumla h soal 2
1, 7
2
3 contoh kerjasama di lingkungan masyarakat f. Menjelaska n manfaat kerjasama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
g. Menjelaska
2,
3
n kerugian
5
yang
,
ditimbulkan
6
bila tidak bekerjasama
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama` : No
165
Nilai:
:
Tanggal :
SOAL EVALUASI SIKLUS 1 Berilah tanda silang (X ) pada jawaban yang paling benar ! 1. Yang bukan termasuk contoh kerja sama dalam kebaikan di sekolah adalah.... a. Memberikan jawaban kepada teman pada saat ulangan b. Mengajari teman ketika berdiskusi kelompok c. Membuat majalah dinding d. Membersihkan kelas bersama-sama 2. Apa yang dimaksud dengan kegiatan yang dilakukan bersama di rumah oleh semua anggota keluarga? a. Kerjasama di lingkungan desa b. Kerjasama di lingkungan perumahan c. Kerjasama di lingkungan pemukiman d. Kerjasama di lingkungan rumah 3. Lingkungan rumah Dodi senang tiasa tiasa terjaga kerapiannya dan kebersihannya. Hal tersebut dapat terjadi melalui… a. Kerja bakti kampung b. Kerjasama antar anggota keluarga c. Kerja sendiri dengan tanggungjawab d. Kerja dengan seenaknya sendiri 4. Membuat dapur umum saat terjadi bencana alam merupakan contoh kerjasama di lingkungan … a. Rumah b. Desa / kelurahan c. Sekolah d. Keluarga 5. Setiap minggu Ani dan keluarganya selalu bekerja bakti membersihkan rumah. Kerja bakti yang dilakukan oleh keluarga Ani merupakan contoh kerja bakti di……... a. Kerjasama di lingkungan desa b. Kerjasama di lingkungan kelurahan c. Kerjasama di lingkungan keluarga d. Kerjasama di lingkungan sekolah 6. Manusia di tuntut untuk bisa bekerja sama dengan orang lain karena satu sama lain saling.... a. Mengasihi b. Bekerja sama c. Membutuhkan d. Menyayangi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama
:
No
:
166
Nilai :
SOAL EVALUASI SIKLUS II
Tanggal :
Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang paling benar! 1. Pekerjaan seseorang yang dikerjakan bersama terasa.... a. Lebih cepat b. Lebih ringan c. Lebih lama d. Lebih mudah 2. Berikut ini adalah manfaat dari diskusi kelompok saat pelajaran adalah…… a. Dapat lebih bergaul b. Dapat memahami materi mudah c. Dapat saling menyayangi d. Dapat saling berbagi 3. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh kerjasama di lingkungan masyarakat desa adalah…… a. Piket kelas b. Ronda malam c. Posyandu d. Kerja bakti 4. Kegiatan remaja yang di lakukan di kampung biasanya disebut dengan….. a. Posyandu b. Kerja bakti c. Karang taruna d. LSM 5. Kerugian yang dapat timbul apabila seseorang tidak suka bekerjasama adalah…… a. Pekerjaan cepat selesai b. Tidak punya teman c. Punya banyak pengalaman d. Lebih mandiri 6. Kerugian yang akan timbul bila kita tidak mau bekerjasama saat diskusi kelompok adalah…. a. Teman merasa senang b. Tidak mempunyai masalah c. Dikucilkan teman d. Memiliki banyak teman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat dari kerjasama antara lain adalah…. a. Pekerjaan terasa sulit b. Pekerjaan terasa ringan c. Pekerjaan terasa cepat d. Pekerjaan terasa mudah
167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
178
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
179
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
180
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
181
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
182
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
183
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
184
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
189
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
FOTO-FOTO KEGIATAN PENELITIAN
Siswa bekerja secara berkelompok
192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa melakukan Tanya jawab dengan guru
Siswa mengerjakan tugas
193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa mmencari pasangan kartu make a match
Guru menjelaskan kepada siswa di deppan kelas
194
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa menempel poin di papan berbintang
195
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI