PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TERHADAP KINERJA BANK (Studi Empiris Bank Go Public yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh :
Deistriana Merci Damasa NIM : 112114084
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TERHADAP KINERJA BANK (Studi Empiris Bank Go Public yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh :
Deistriana Merci Damasa NIM : 112114084
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3 1J u l i2 0 1 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN
“janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (filipi 4:6)
Sebuah karya kecil yang Kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus tercinta Papa Mama tersayang Kakak-kakak dan keponakan-keponakan terkasih Sahabat-sahabatku untuk semua bantuan dan dukungannya
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TERHADAP KINERJA BANK dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 22 Juni 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2015 Yang membuat pernyataan,
Deistriana Merci Damasa
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Deistriana Merci Damasa
Nomor mahasiswa
: 112114084
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “Pengaruh Tingkat Efisiensi terhadap Kinerja Bank”, beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Juli 2015 Yang menyatakan
Deistriana Merci Damasa
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Efisiensi terhadap Kinerja Bank”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Saya menyadari bahwa skripsi ini berhasil disusun berkat bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang
telah
memberikan
kesempatan
untuk
belajar
dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi masukan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto M.Si selaku Dosen Pendamping Akademik yang selalu membantu dalam masa-masa perkuliahan saya.. 4. Papa, Mama, Kak Weri, Kak Uni, Dina dan Dani yang selalu mendukung dan mendoakan penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 5. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dukungan dan saling mendoakan satu dengan yang lain. 6. Semua pihak yang banyak membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Juli 2015
Penulis
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ii
HALAMAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS . . . . . . . .
v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA . . . . . . . . . . . . . .
vi
HALAMAN KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
vii
HALAMAN DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ix
HALAMAN DAFTAR TABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
xi
ABSTRAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
xii
ABSTRACT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
xiii
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . D. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . E. Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . KAJIAN PUSTAKA A. Kinerja Keuangan Perbankan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Bank . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Efficiency Ratio. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . D. Rasio-rasio yang Mempengaruhi Kinerja Bank . . . . . . . E. Pengaruh tingkat efisiensi terhadap Kinerja Bank . . . . . . F. Penelitian Terdahulu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . G. Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis. . . . . METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Objek Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional . . . . . . . . . D. Populasi dan Sampel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . E. Teknik Pengumpulan Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . F. Teknik Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ix
1 3 3 3 3 5 7 8 12 16 17 19 21 21 21 22 23 23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV
BAB V
BAB VI
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Bursa Efek Indonesia (BEI). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Perbankan Indonesia. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Gambaran Umum Bank Sampel. . . . . . . . . . . . . . . . . . . ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Analisis Data. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Pembahasan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . PENUTUP A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Keterbatasan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
29 30 30 44 44 53 55 55 55
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
56
LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
58
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1
Perhitungan ER bank go public di Indonesia(dalam %) . . . 45
Tabel 2
Perhitungan ROAbank go public di Indonesia(dalam %). . 46
Tabel 3
Hasil Uji Normalitas Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47
Tabel 4
Hasil Uji Heteroskedastisitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48
Tabel 5
Hasil Uji Autokorelasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49
Tabel 6
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50
Tabel 7
Hasil Uji Koefisien Determinasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TERHADAP KINERJA BANK (Studi Empiris Bank Go Public yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013)
Deistriana Merci Damasa NIM : 112114084 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat efisiensi terhadap kinerja bank. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris terhadap 31 bank go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling menghasilkan 31 bank yang dipilih sebagai sampel.Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif antara tingkat efisiensi dengan kinerja bank, terbukti dari koefisien regresi = -2,087. Nilai koefisien determinasi dalam model regresi diperoleh sebesar 0,377. Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh tingkat efisiensi terhadap kinerja bank sebesar 37,7% sedangkan sisanya sebesar 62,3% dipengaruhi oleh faktor lain.
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EFFICIENCY RATE TO BANK’S PERFORMANCE (An Empirical Study in Go Public Bank of BEI in the period of 2009-2013)
Deistriana Merci Damasa NIM : 112114084 Sanata Dharma University Yogyakarta 2015
The purpose of this research is to investigate the influence of efficiency rate to bank’s performance. The type of the research is empirical studies on 31 bank listed in the Indonesia Stock Exchange. The sample were taken with a purposive sampling method resulting 31 banks chosen as sample. The data were analyzed using linear regression. The results shows that there is a negative impact of efficiency rate to bank’s performance, as proven by the regression coefficient = -2,087. The value of coefficient determination in the regression model was 0,377. It showed that the influence of efficiency rate to bank’s performance was 37.7%, while the other, 62.3% was influenced by other factors.
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan mengeluarkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit, dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Undang-undang No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan). Bank merupakan salah satu lembaga yang mempunyai peran sangat penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara, bahkan pertumbuhan bank dipakai sebagai ukuran pertumbuhan perekonomian negara. Dalam perekonomian, bank merupakan lembaga perantara keuangan yang mempertemukan pihak yang kelebihan dana (unit surplus) dengan pihak yang kekurangan dana (unit defisit). Bank akan selalu berhati-hati dalam mengelola sumber dana masyarakat karena jika terjadi kesalahan dalam mengelola sumber dan mengalokasikan dana akan berakibat pada penurunan kepercayaan masyarakat. Bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang mana kepercayaan masyarakat sangat berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup bank tersebut. Untuk tetap menjaga tingkat kepercayaan masyarakat, bank harus menunjukkan kinerja baik dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki. Kinerja bank dapat dilandasi berdasarkan laporan keuangan bank yang bersangkutan. Profitabilitas merupakan indikator untuk mengukur kinerja suatu bank. Salah satu faktor penentu profitabilitas adalah faktor internal yaitu efisiensi. Efisiensi merupakan salah satu parameter kinerja yang secara teoritis mendasari seluruh
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
kinerja sebuah organisasi. Kemampuan menghasilkan output yang maksimal dengan input yang ada merupakan ukuran kinerja yang diharapkan. Pada saat pengukuran
efisiensi
dilakukan,
bank
dihadapkan
pada
kondisi
untuk
mendapatkan tingkat output yang optimal dengan tingkat input yang ada, atau mendapatkan tingkat input yang minimum dengan tingkat output tertentu. Efisiensi merupakan masalah yang kompleks dimana setiap perusahaan perbankan selalu berusaha untuk memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah, namun pada saat yang sama bank harus berupaya untuk beroperasi secara efisien. Pengukuran efisiensi penting dilakukan untuk mengetahui bahwa operasi bank sesuai dengan yang diharapkan manajemen dan pemegang saham. Efisiensi suatu bank dapat diukur dengan menggunakan rasio-rasio efisiensi. Salah satu rasio yang bisa digunakan adalah efficiency ratio (ER). Rasio ini cukup populer digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perbankan. Efficiency ratio berpengaruh terhadap kinerja bank dapat dilihat dari biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam usahanya untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dengan menggunakan faktor-faktor produksi serta sumber dana dan daya yang dimiliki. Menurut penelitian dari Prasnanugraha (2007), Wardhani (2013), Defri (2012), Hutagalung dkk (2011) dan Pransajaya dkk (2013), salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja bank adalah tingkat efisiensi yang diproksikan dengan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), capital adequacy ratio (CAR), non performing loan (NPL), net interest margin (NIM), dan loan to deposit ratio (LDR). Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya karena menguji tingkat efisiensi dengan pendekatan efficiency ratio.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah tingkat efisiensi berpengaruh positif terhadap kinerja bank? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa tingkat efisiensi berpengaruh terhadap kinerja bank. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi Bank Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan evaluasi tingkat efisiensi dan pengaruh tingkat efisiensi terhadap kinerja bank. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan studi yang bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang belajar mengenai perbankan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan dan informasi dalam melakukan penelitian pada masa mendatang. E. Sistematika Penulisan Bab I :
Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Bab II : Kajian Pustaka Bab ini berisi uraian teori pendukung yang menjelaskan teori-teori yang akan digunakan untuk mendukung proses penelitian, penyampaian hasil penelitian terdahulu dan perumusan hipotesis penelitian. Bab III : Metodologi Penelitian Bab ini berisi tentang objek penelitian, metode dan desain penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan teknik analisis data. Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan Bab ini menguraikan secara garis besar objek yang diteliti. Bab V : Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi uraian mengenai deskripsi data, analisis data dan pembahasan. Bab VI : Penutup Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kinerja Keuangan Perbankan Menurut Abdullah (2003:107), kinerja keuangan bank merupakan bagian dari kinerja bank secara keseluruhan. Kinerja (performance) bank secara keseluruhan merupakan gambaran prestasi yang dicapai bank dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan dan penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya manusia. Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan profitabilitas bank. Tujuan analisis kinerja keuangan antara lain sebagai berikut: a.
Untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan bank terutama kondisi likuiditas, kecukupan modal dan profitabilitas yang dicapai dalam tahun berjalan maupun tahun sebelumnya
b.
Untuk mengetahui kemampuan bank dalam mendayagunakan semua aset yang dimiliki dalam menghasilkan profit secara efisien Dietrich, et al., (2009) dikutip oleh Prasanjaya dkk (2013), menyatakan
bahwa mengukur tingkat profitabilitas bertujuan untuk menjamin apakah keuntungan yang ditargetkan oleh perusahaan dalam beberapa periode telah tercapai. Salah satu rasio yang digunakan oleh bank untuk mengukur tingkat profitabilitas adalah Return On Assets (ROA). ROA mencerminkan kemampuan manajemen bank dalam seberapa efektif suatu bank dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan suatu keuntungan. Bank Indonesia menetapkan besarnya
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
ROA yaitu 1,5%. Menurut SE BI Nomor 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011, rumus dari ROA adalah: x 100%
Menurut Mawardi (2005), dikutip oleh Kusuma (2011), total aktiva merupakan komponen yang terdiri dari kas, giro pada BI, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, kredit yang diberikan, pendapatan yang masih akan diterima, biaya dibayar dimuka, uang muka pajak, aktiva tetap dan penyusutan aktiva tetap lain-lain. Dalam penelitian ini Return on Assets (ROA) dipilih sebagai pengukur kinerja keuangan perbankan karena ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar (Husnan, 1998) yang dikutip oleh Sudiyatno dkk. (2010:126). Peningkatan ROA dapat disebabkan antara lain: (1) Lebih banyak aset yang digunakan, hingga menambah operating income dalam skala yang lebih besar, (2) Adanya kemampuan manajemen untuk mengalihkan portofolio/surat berharga ke jenis yang menghasilkan income yang lebih tinggi, (3) Adanya kenaikan tingkat bunga secara umum, dan (4) Adanya pemanfaatan aset-aset yang semula tidak produktif menjadi aset produktif (Dendawijaya 2001:120). ROA merupakan rasio keuangan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin lebih baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset (Dendawijaya 2001:120). B. Bank “Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan dana (idle fund/surplus unit) kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana (deficit unit) pada waktu yang ditentukan” (Dendawijaya 2001:25). Menurut Crosse dan Hemple yang dikutip oleh Veithzal Rivai dkk (2013:1) menyatakan bahwa bank adalah suatu organisasi yang menggabungkan usaha manusia dan sumber-sumber keuangan untuk melaksanakan fungsi bank dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat dan untuk memperoleh keuntungan bagi pemilik. Menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan, bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit) dengan pihakpihak yang memerlukan dana (deficit unit), serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat. Hal ini tampak dari kegiatan pokok bank
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
yang menerima simpanan dari masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana. Dalam penerimaan simpanan masyarakat, bank hanya memberikan pernyataan tertulis yang menjelaskan bahwa bank telah menerima simpanan dalam jumlah dan untuk jangka waktu tertentu. Bank juga tidak selalu meminta agunan berupa barang sebagai jaminan atas kredit yang diberikan kepada debiturnya yang telah memiliki reputasi yang baik. Disamping itu, sebagai lembaga kepercayaan bank dalam operasinya lebih banyak menggunakan dana masyarakat dibandingkan dengan modal dari pemilik atau pemegang saham. C. Efficiency Ratio Efficiency ratio menjadi cukup populer baru-baru ini untuk mengukur kemampuan bank dalam mengendalikan beban nonbunga relatif (beban operasional lainnya) terhadap pendapatan bersih operasi (pendapatan bunga bersih + pendapatan nonbunga). Hal ini menunjukkan seberapa banyak bank membayar pada beban nonbunga untuk satu dolar dari pendapatan operasi. Para analis bank mengharapkan bank yang besar untuk menjaga rasio ini dibawah 55%. Bank menggunakan rasio ini untuk mengukur keberhasilan dari upaya dalam mengendalikan beban nonbunga sementara memberikan pendapatan dari peningkatan beban (Koch and MacDonald, 2003, pp. 119). Rasio efisiensi dirumuskan oleh US Federal Financial Institutions Examination Council yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
Laporan laba rugi bank mencerminkan total penerimaan keuangan perbankan, seperti penerimaan bunga dari pinjaman dan investasi yang sebagian besar berkontribusi untuk pendapatan perbankan. Format laporan laba rugi dimulai dengan pendapatan bunga yang kemudian dikurangi dengan beban bunga sehingga didapat pendapatan bunga bersih (net interest income). Pendapatan bunga bersih harus cukup besar untuk menutupi pengeluaran dan pajak bank. Sumber utama lain pendapatan bank yaitu dari pendapatan operasional lainnya atau pendapatan nonbunga (noninterest income), yang terdiri dari biaya pelayanan deposito (deposit service charge), biaya pendapatan (fee income), provisi dan komisi lainnya, keuntungan transaksi mata uang asing, penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan dan keuntungan dari penjualan efek-efek. Beban bunga (interest expense) adalah jumlah dari semua yang dibayar pada semua bunga pasiva, termasuk transaksi rekening, waktu dan deposito, utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Pendapatan bunga bruto dikurang beban bunga bruto disebut pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih ini penting karena variasinya dari waktu ke waktu menunjukkan seberapa baik manajemen dapat mengendalikan tingkat suku bunga risiko. Beban operasional lainnya atau beban nonbunga (noninterest expense) terdiri dari biaya personalia, yang mencakup gaji dan jaminan sosial yang dibayar untuk karyawan bank, biaya hunian dari sewa dan depresiasi pada peralatan, kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek dan biaya operasi lainnya, termasuk pengeluaran untuk teknologi, keperluan (utilities), dan deposit premi asuransi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Menurut Rao dan Tiwari (2009), ada beberapa kategori faktor yang mempengaruhi efisiensi bank yaitu: a. Faktor efisiensi berkaitan dengan karyawan (employees) Pengukuran yang berbeda-beda terjadi pada faktor efisiensi yang berkaitan dengan karyawan karena biaya pegawai/biaya buruh merupakan biaya yang siginifikan pada total biaya perbankan. Faktor efisiensi yang berkaitan dengan karyawan tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan salah satu dari output efisiensi konstruksi yaitu deposito, aset dan kemajuan bank. Alasan yang mungkin terjadi karena bank publik hadir di suatu negara sebelum adanya sektor swasta dan bank asing. Oleh karena itu, bank-bank ini memiliki dasar karyawan yang luas dan dasar ini didistribusikan pada cabang-cabang bank yang menghasilkan bisnis tertinggi dalam industri. Meskipun menghasilkan bisnis tertinggi, dasar karyawan yang luas tidak berpengaruh pada efisiensi. Alasan yang lain mungkin karena faktor efisiensi terkait dengan karyawan tidak mempunyai banyak variasi di sektor bank publik yang berbeda sedangkan deposito, aset dan kemajuan bank memiliki variasi yang besar dibank yang sama. b. Faktor efisiensi berkaitan dengan cabang bank (branch) Faktor efisiensi berkaitan dengan cabang perlu diperhatikan karena efisiensi operasi dan kinerja dari semua cabang-cabang akan menentukan keseluruhan efisiensi dari bank. Setiap cabang bank mengukur kontribusi efisiensinya untuk melihat efisiensi keseluruhan dari sektor bank publik. Faktor efisiensi yang berkaitan dengan cabang secara signifikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
berkorelasi pada semua output konstruksi seperti deposit, aset dan kemajuan sektor bank publik. Sejak sektor bank publik ada di negara jauh sebelum adanya sektor swasta dan bank asing, jumlah cabang yang dimiliki sektor bank publik lebih tinggi dibanding sektor swasta dan bank asing baik cabang baik cabang yang ada di pedesaan maupun di perkotaan. c. Faktor efisiensi berkaitan dengan operasi (operations) Kategori ini menentukan seberapa efisien bank dalam memanfaatkan dana yang dimiliki dan melihat kekuatan pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan operasi bank. Faktor operasi menentukan seberapa efisien dana dikerahkan dan diubah menjadi pendapatan. Faktor ini menentukan kemampuan bank dalam menghasilkan bisnis yang baik. Bank publik menghasilkan
rekening
mempertahankan rekening
deposito
yang
kecil
sehingga
yang kecil, bank publik
untuk
mengenakan
pengeluaran yang tinggi dalam meningkatkan deposit yang juga meningkatkan bisnis bank. d. Faktor efisiensi mempengaruhi likuiditas (liquidity) Kategori ini menunjukkan tingkat likuiditas bank yang dikelola untuk memenuhi kewajibannya. Faktor likuiditas mengidentifikasi status bank dalam memenuhi situasi. Faktor ini menunjukkan efisiensi bank dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan likuiditas sehingga ditemukan bahwa faktor efisiensi mempengaruhi likuiditas tidak memiliki dampak langsung terhadap output konstruksi dari sektor bank publik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
e. Faktor efisiensi mempengaruhi keuntungan utama (ultimate profits) Kategori ini menunjukkan keuntungan bank pada tahapan yang berbeda untuk memberikan ide tentang efisiensi di setiap tahap. Faktor efisiensi mempengaruhi keuntungan utama dapat dilihat dari kemampuan bank komersial dalam memperoleh laba bersih melalui penyebaran dana yang optimal pada setiap tahap. Faktor efisiensi mempengaruhi keuntungan utama ditemukan memiliki korelasi tidak signifikan pada output konstruksi efisiensi pada sektor bank publik. Alasannya adalah karena sub faktor dari faktor ini tidak bergantung pada efisiensi. D. Rasio-rasio yang Mempengaruhi Kinerja Bank 1.
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Menurut Dendawijaya (2005:121), BOPO merupakan perbandingan
antara total biaya operasi dengan total pendapatan operasi. Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Biaya operasional merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pihak bank dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari meliputi biaya gaji, biaya pemasaran, biaya bunga. Secara teoritis, biaya bunga ditentukan berdasarkan perhitungan cost of loanable funds (COLF) secara weighted average cost. Pendapatan operasional merupakan pendapatan yang diterima oleh pihak bank yang diperoleh melalui penyaluran kredit dalam bentuk suku bunga. Penghasilan bunga sebagian besar diperoleh dari interest income (pendapatan bunga) dari jasa pemberian kredit kepada masyarakat, seperti bunga pinjaman, provisi kredit, appraisal fee, supervision
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
fee, commitment fee, syndication fee, dan lain-lain. Semakin kecil rasio BOPO berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan, dan setiap peningkatan pendapatan operasi akan berakibat pada berkurangnya laba sebelum pajak yang akhirnya akan menurunkan laba atau profitabilitas (ROA) bank yang bersangkutan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
2.
Capital Adequacy Ratio (CAR) Menurut Muljono (1999) dikutip oleh Novelina, Djumahir dan
Ratnawati (2011), Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio keuangan yang berkaitan dengan permodalan perbankan dimana besarnya modal suatu bank akan berpengaruh pada mampu atau tidaknya suatu bank secara efisien menjalankan kegiatannya. Jika modal yang dimiliki oleh bank tersebut mampu menyerap kerugian yang tidak dapat dihindarkan, maka bank dapat mengelola seluruh kegiatannya secara efisien, sehingga kekayaan bank (kekayaan pemegang saham) diharapkan akan semakin meningkat demikian juga sebaliknya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang berisiko. Berdasarkan ketentuan yang dibuat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Bank Indonesia dalam rangka tata cara penilaian tingkat kesehatan bank terdapat ketentuan bahwa modal bank terdiri atas modal inti dan modal pelengkap. Ketentuan BI juga mengatur cara perhitungan aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) yang terdiri atas jumlah antara ATMR yang dihitung berdasarkan nilai masing-masing pos aktiva pada neraca bank dikalikan dengan bobot risikonya masing-masing dan ATMR yang dihitung berdasarkan nilai masing-masing pos aktiva pada rekening administratif bank dikalikan dengan bobot risikonya masing-masing (Dendawijaya 2005:123). 3.
Non Performing Loan (NPL) Non Performing Loan adalah perbandingan antara total kredit
bermasalah dengan total kredit yang diberikan kepada debitur. Bank dikatakan mempunyai NPL yang tinggi jika banyaknya kredit yang bermasalah lebih besar daripada jumlah kredit yang diberikan kepada debitur. Apabila suatu bank mempunyai NPL yang tinggi, maka akan memperbesar biaya, baik biaya pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, dengan kata lain semakin tinggi NPL suatu bank, maka hal tersebut akan mengganggu kinerja bank tersebut (Masyhud (2006) dikutip oleh Novelina, Djumahir dan Ratnawati (2011)). Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 6/9/PBI/2004 tentang “Tindak Lanjut Pengawasan dan Penetapan Status Bank” tanggal 26 Maret 2004, rasio kredit bermasalah bank umum secara neto adalah maksimal sebesar 5%. Secara sistematis NPL dapat dirumuskan sebagai berikut (Surat Edaran BI No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004) :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
15
Net Interest Margin (NIM) Menurut Mawardi (2005) dikutip oleh Novelina, Djumahir dan
Ratnawati (2011), Net Interest Margin (NIM) mencerminkan resiko pasar yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar, dimana hal tersebut dapat merugikan bank. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia salah satu proksi dari risiko pasar adalah suku bunga, yang diukur dari selisih antar suku bunga pendanaan (funding) dengan suku bunga pinjaman yang diberikan (lending) atau dalam bentuk absolut adalah selisih antara total biaya bunga pendanaan dengan total biaya bunga pinjaman dimana dalam istilah perbankan disebut Net Interest Margin (NIM) Dengan demikian besarnya NIM akan mempengaruhi laba-rugi bank yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja bank tersebut. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (SE BI No 6/73/INTERN DPNP tgl 24 Desember 2004):
Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Aktiva produktif yang diperhitungkan adalah aktiva produktif yang menghasilkan bunga (interest bearing assets). Menurut Peraturan Bank Indonesia nomor 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang dimaksud dengan aktiva produktif adalah penyediaan dana bank untuk memperoleh penghasilan, dalam bentuk kredit, surat berharga,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
penempatan dana antar bank, tagihan akseptasi, tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repurchase agreement), tagihan derivatif, penyertaan, transaksi rekening administratif serta bentuk penyediaan dana lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. 5.
Loan to Deposit Ratio (LDR) Menurut Dendawijaya (2005:118),
Loan to Deposit Ratio (LDR)
adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio ini menunjukkan salah satu penilaian likuiditas bank dan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Loan to Deposit Ratio (LDR) menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi LDR maka laba bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif), dengan meningkatnya laba bank, maka kinerja bank juga meningkat. Dengan demikian besar-kecilnya rasio LDR suatu bank akan mempengaruhi kinerja bank tersebut. E. Pengaruh Tingkat Efisiensi terhadap Kinerja Bank Menurut Mudrajad dan Suhardjono (2002:569), masalah efisiensi berkaitan dengan masalah pengendalian biaya. Efisiensi operasional berarti biaya yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan lebih kecil daripada keuntungan yang diperoleh dari penggunaan aktiva tersebut. Bank yang dalam kegiatan usahanya tidak efisien akan mengakibatkan ketidakmampuan bersaing dalam mengerahkan dana masyarakat maupun dalam menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai modal usaha. Dengan efisiensi pada lembaga perbankan terutama efisiensi biaya, maka tingkat keuntungan yang optimal, penambahan jumlah dana yang disalurkan, biaya lebih kompetitif, peningkatan pelayanan kepada nasabah, keamanan dan kesehatan perbankan yang meningkat akan diperoleh. F. Penelitian Terdahulu Penelitian Kesowo (2001) menguji hubungan antara tingkat efisiensi operasional terhadap kinerja profitabilitas 40 bank umum swasta nasional devisa di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan Return On Assets (ROA) sebagai ukuran profitabilitas bank. Menurut Rose (1996:169) dikutip oleh Mudrajad dan Suhardjono (2002:570), selain sebagai ukuran profitabilitas, ROA sekaligus merupakan indikator efisiensi manajerial bank yang mengindikasikan kemampuan manajemen dalam mengelola aset-asetnya untuk memperoleh keuntungan. Penelitian yang dilakukan Prasnanugraha (2007) tentang analisis pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap kinerja bank umum di Indonesia dengan menggunakan variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasi dibanding Pendapatan Operasi (BOPO), Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) menunjukkan bahwa variabel BOPO berpengaruh terhadap ROA perusahaan. Hal ini menandakan bahwa dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
meningkatnya BOPO pada perusahaan perbankan menandakan perusahaan lebih banyak mengeluarkan biaya operasional dalam menghasilkan laba. Kondisi ini juga menandakan bahwa perusahaan yang menghasilkan laba besar tidak efisien dalam melakukan operasionalnya sehingga BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA. Penelitian yang dilakukan Dietha Kusuma Wardhani (2013) tentang pengaruh rasio efisiensi, rasio risiko, rasio likuiditas dan rasio permodalan terhadap kinerja Bank BMRI, BRI, BCA, BNI dan CIMB Niaga menunjukkan bahwa efisiensi yang diukur dengan BOPO berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Adanya kemampuan
BOPO
terhadap
profitabilitas
karena
kemampuan
bank
mengefisiensikan biaya operasionalnya akan dapat meningkatkan kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan. Pengaruh negatif berarti semakin tinggi biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank, maka akan menurunkan pendapatan operasional bank, sehingga kinerja bank (ROA) turun. Penelitian yang dilakukan oleh Hutagalung, Djumahir dan Ratnawati (2011) tentang analisa rasio keuangan terhadap kinerja bank umum di Indonesia menggunakan sampel pada 10 Bank Umum di Indonesia dengan aset terbesar pada periode tahun 2007-2011. Penelitian ini menggunakan variabel independen CAR, NPL, NIM, BOPO dan LDR. Hasil penelitian tersebut secara parsial menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh signifikan terhadap ROA. Penelitian yang dilakukan Defri (2012) tentang pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), likuiditas dan efisiensi operasional terhadap profitabilitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI menunjukkan bahwa variabel BOPO memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Penelitan Prasanjaya dan Ramantha (2013) tentang analisis pengaruh rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasi dibanding Pendapatan Operasi (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas bank yang terdaftar di BEI menunjukkan bahwa variabel BOPO berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perbankan yang memperjualbelikan sahamnya di BEI. G. Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis Penelitian terdahulu yang dilakukan Prasnanugraha, Defri dan Wardhani menunjukkan bahwa rasio efisiensi bank berpengaruh negatif terhadap kinerja bank (ROA). Tingginya rasio efisiensi menunjukkan bahwa bank belum mampu menjalankan kegiatan operasionalnya secara efisien, sehingga akan berakibat turunnya kinerja bank. Ha = Tingkat Efisiensi berpengaruh positif terhadap kinerja bank. Kerangka pemikiran teoritis yang menunjukkan pengaruh tingkat efisiensi terhadap kinerja bank dapat digambarkan sebagai berikut : Tingkat efisiensi berpengaruh terhadap kinerja bank karena menunjukkan seberapa besar bank dapat melakukan efisiensi terhadap biaya operasional yang dikeluarkan. Semakin efisien biaya yang dikeluarkan bank yang bersangkutan maka kemungkinan yang lebih besar bagi bank untuk mendapatkan keuntungan yang lebih sehingga dapat meningkatkan kinerja bank yang bersangkutan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
Efficiency ratio digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi bank dalam menjalankan operasinya dengan menggunakan faktor produksinya dengan tepat guna dan berhasil guna. Jika kegiatan operasional dilakukan dengan efisien maka pendapatan yang dihasilkan bank tersebut akan naik atau semakin efisien kinerja operasional suatu bank maka keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.
Tingkat Efisiensi
Kinerja Bank
(X)
(Y)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi empiris yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan data eksperimental hasil dari pengamatan dan pengalaman. Studi empiris melibatkan sampel lebih banyak dan jangka waktu yang panjang. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan yang dibuat oleh bank periode 2009-2013 secara berturut-turut. B. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 31 bank go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1.
Variabel dependen Kinerja bank yang diproksikan dengan Return on Assets (ROA) menjadi
variabel dependen dalam penelitian ini. Return on Assets (ROA) yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. ROA dihitung dengan menggunakan rumus:
x 100%
2.
Variabel independen Tingkat efisiensi yang diproksikan dengan Efficiency Ratio (ER) menjadi
variabel independen dalam penelitian ini. Efficiency Ratio (ER) yaitu rasio
21
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam mengendalikan beban nonbunga terhadap pendapatan bersih operasi. Rasio efisiensi dirumuskan oleh US Federal Financial Institutions Examination Council yaitu:
D. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah bank go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2013. 2.
Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah bank go public yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 yang memenuhi kriteria penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling (sampel bertujuan). Purposive sampling merupakan sample yang diambil dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria sampel yang digunakan adalah: a) Bank go public yang telah terdaftar di BEI dan menerbitkan laporan keuangan selama 5 tahun berturut-turut dari tahun 2009 sampai tahun 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
b) Laporan keuangan harus memiliki tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember dan telah diaudit. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi yaitu mengumpulkan data dari sumber-sumber yang berasal dari instansi-instansi/perusahaan yang diteliti seperti laporan keuangan dan data keuangan lainnya. Data yang digunakan merupakan data sekunder, yaitu data penelitian yang diperoleh peneliti tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain), umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang tersusun dalam arsip dan sudah diterbitkan atau dipublikasikan untuk masyarakat umum. Data diperoleh dari Website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.go.id F. Teknik Analisis Data Langkah-langkah yang digunakan dalam menjawab rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1) Menghitung efficiency ratio (ER).
2) Menghitung Return On Assets (ROA)
3) Menguji data Dalam menguji data digunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari beberapa uji yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a.
24
Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah disribusi data
normal atau mendekati normal. Deteksi
normalitas digunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria apabila Asymp. Sig (2-tailed) atau profitabilitas diatas 0,05 maka distribusi data adalah normal (Santoso, 2002: 36). b. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas adalah bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Uji heterokedastisitas menggunakan uji Glejser dengan ketentuan (Priyatno, 2012: 158): 1) Jika signifikan < 0,05 maka terjadi heterokedastisitas. 2) Jika signifikan > 0,05 maka bebas dari unsur heterokedastisitas. c.
Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam suatu
model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Tentu saja model
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
korelasi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Deteksi adanya autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin Waston Test sebagai berikut (Priyatno, 2010: 77): o dU < DW < 4-dU berarti tidak terjadi autokorelasi. o DW < dL atau DW > 4-dL berarti terjadi autokorelasi. o dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL berarti tidak ada keputusan yang pasti. 4) Menentukan Model Regresi Linear Sederhana Analisis regresi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh satu variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel tidak bebas. Model persamaan regresi linear sederhana: Y = α + βX + ε
(model populasi)
Y = a + bX + e
(model sampel)
Keterangan : a dan b adalah estimate value untuk α dan β a adalah kontanta, secara grafik menunjukkan intersep b adalah koefisien regresi yang menunjukkan besarnya pengaruh X terhadap Y, secara grafik menunjukkan slope (kemiringan garis regresi). Jika data hasil observasi terhadap sampel acak berukuran n telah tersedia, maka untuk mendapatkan persamaan regresi Y = a + bX, perlu dihitung a dan b dengan metode kuadrat kekeliruan terkecil (least square error methods).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
n
n
n b
n
X iYi i 1
n
Xi i 1
n
Yi i 1 2
n
X
2 i
i 1
26
;
a Y
bX
Xi i 1
Keterangan: X = variabel bebas (ER) Y = variabel terikat (ROA) 5) Menguji Hipotesis Dalam menguji hipotesis penelitian ini digunakan pengujian sebagai berikut: a. Koefisien Diterminasi (R2) Untuk mengetahui hubungan variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-bersama antara 0 dan 1 (0 R2 1). Semakin tinggi R2 suatu regresi maka semakin baik regresi tersebut, dan semakin kecil R2 berarti persamaan regresi tersebut tidak dapat diterima, artinya variabel independen yang ditentukan tidak mampu menjelaskan variasi perubahan variabel dependen. Rumus R dapat ditulis :
N
R2 =
n
X2
XY (
X )2 n
X
Y Y2
(
Y )2
b. Uji Hipotesis (t test) Uji t test digunakan untuk melihat kuat atau tidaknya pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
a) Menentukan formulasi hipotesis H0 : bi = 0 Tingkat efisiensi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja bank. Ha:bi 0 Tingkat efisiensi berpengaruh positif terhadap kinerja bank. b) Menentukan tingkat signifikansi (α) Tingkat signifikansi (α) memberikan gambaran bahwa hasil penelitian mempunyai kesempatan untuk benar. Tingkat signifikansi dari suatu hipotesis adalah tingkat kebenaran dari hipotesis yang diterima atau ditolak. c) Menentukan kriteria pengujian H0 diterima (Ha ditolak) apabila thitung ≤ ttabel yang artinya tidak ada pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. H0 ditolak (Ha diterima) apabila thitung > ttabel yang artinya ada pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. d) Menentukan nilai uji statistik (nilai thitung)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Keterangan : Bo = mewakili nilai B tertentu, sesuai hipotesisnya Sb = simpanan baku koefisien regresi b e) Mengambil keputusan Membandingkan nilai thitung dengan ttabel untuk mengambil keputusan dengan kriteria sebagai berikut: H0 diterima jika
: -t (α/2;n-1) ≤ t ≤ t (α/2;n-1)
H0 ditolak jika
: t < -t(α/2;n-1) atau t > t (α/2;n-1)
f) Menarik kesimpulan a) Jika H0 diterima berarti tingkat efisiensi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja bank. b) Jika H0 ditolak berarti tingkat efisiensi berpengaruh positif terhadap kinerja bank.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Bursa Efek Indonesia (BEI) Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak zaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Bursa efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda pada Desember 1992. Setelah sempat tutup beberapa kali karena terjadinya perang dunia, pada 10 Agustus 1977 bursa efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. Bursa Efek Jakarta (BEJ) dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Pada 16 Juni 1989, Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) dan Bursa Efek Jakarta
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
(BEJ) yang berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) terjadi pada tahun 2007. B. Perbankan Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. C. Gambaran Umum Bank Sampel Gambaran umum bank sampel dalam penelitian ini meliputi nama, komisaris, direktur, tanggal pendirian, tanggal pencatatan dan kepemilikan saham bank. Gambaran umum 31 bank go public adalah sebagai berikut: 1) Bank ICB Bumiputera Nama
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Komisaris Utama
Dato’ Mat Amir Bin Jaffar
Direktur Utama
Eddy Rainal Sinulingga
Tanggal Pendirian
31 Juli 1989
Tanggal Pencatatan 15 Juli 2002 di BEI Pemilikan Saham
ICB Financial Group Holdings AG 69,90% AJB Bumiputera 5,46% Publik 24,64%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2) Bank Ekonomi Raharja Nama
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Komisaris Utama
Jayant Rikhye
Direktur Utama
Antony Colin Turner
Tanggal Pendirian
15 Mei 1989
Tanggal Pencatatan 8 Januari 2008 di BEI Pemilikan Saham
HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited 98,94% PT Bank Central Asia Tbk 1,00% Masyarakat 0,06%
3) Bank Central Asia Nama
PT Bank Central Asia Tbk
Komisaris Utama
Djohan Emir Setijoso
Direktur Utama
Jahja Setiaatmadja
Tanggal Pendirian
10 Oktober 1955
Tanggal Pencatatan 31 Mei 2000 di BEI Pemilikan Saham
FarIndo Investments (Mauritius) Ltd qualitate qua (qq) 47.15% Anthony Salim 1.76% Masyarakat 51.09%
4) Bank Bukopin Nama
PT Bank Bukopin Tbk
Komisaris Utama
Mulia Panusunan Nasution
Direktur Utama
Glen Glenardi
Tanggal Pendirian
10 Juli 1970
Tanggal Pencatatan 10 Juli 2006
31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
di BEI Pemilikan Saham
Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (KOPELINDO) 31,55% PT Bosowa Corporindo 13,13% Negara Republik Indonesia 12,22% Pemegang Saham Lainnya 43,10%
5) Bank Negara Indonesia Nama
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Komisaris Utama
Peter B. Stok
Direktur Utama
Gatot M. Suwondo
Tanggal Pendirian
5 Juli 1946
Tanggal Pencatatan 25 November 1996 di BEI Pemilikan Saham
Negara Republik Indonesia 60% Masyarakat 40%
6) Bank Rakyat Indonesia Nama
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Komisaris Utama
Bunasor Sanim
Direktur Utama
Sofyan Basir
Tanggal Pendirian
18 Desember 1968
Tanggal Pencatatan 10 November 2003 di BEI Pemilikan Saham
Pemerintah Indonesia 56,75% Publik 43,25%
32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7) Bank Tabungan Negara Nama
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Komisaris Utama
Sahala Lumban Gaol
Direktur Utama
Maryono
Tanggal Pendirian
9 Februari 1950
Tanggal Pencatatan 17 Desember 2009 di BEI Pemilikan Saham
Pemerintah Republik Indonesia 60,14% Karyawan 1,31% Masyarakat 38,55%
8) Bank Danamon Nama
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
Komisaris Utama
Ng Kee Choe
Direktur Utama
Henry Ho Hon Cheong
Tanggal Pendirian
16 Juli 1956
Tanggal Pencatatan 1988 di BEI Pemilikan Saham
Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd. 67.37% JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds 6.40% Publik 26.23%
9) Bank Pundi Indonesia Nama
PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk.
Komisaris Utama
Endriartono Sutarto
Direktur Utama
Paulus Wiranata
Tanggal Pendirian
11 September 1992
Tanggal Pencatatan 22 Juni 2001 di BEI
33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pemilikan Saham
PT Recapital Securities 67,85% IF Services Netherlands B.V 13,33% Pershing LLC 10,71% Masyarakat 8,11%
10) Bank QNB Kesawan Nama
PT Bank QNB Kesawan Tbk.
Komisaris Utama
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Direktur Utama
Andrew Duff
Tanggal Pendirian
28 April 1913
Tanggal Pencatatan 21 November 2002 di BEI Pemilikan Saham
Qatar National Bank 69,59% PT Bosowa Kapital 20,12% Masyarakat 10,29%
11) Bank Mandiri Nama
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Komisaris Utama
Edwin Gerungan
Direktur Utama
Budi G. Sadikin
Tanggal Pendirian
2 Oktober 1998
Tanggal Pencatatan 14 Juli 2003 di BEI Pemilikan Saham
Pemerintah Republik Indonesia 60% Publik 40%
34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12) Bank Bumi Arta Nama
PT Bank Bumi Arta Tbk
Komisaris Utama
Ir. Rachmat M.S.,MBA
Direktur Utama
Wikan Aryono S
Tanggal Pendirian
3 Maret 1967
Tanggal Pencatatan 1 Juni 2006 di BEI Pemilikan Saham
PT Surya Husada Investment 45,45% PT Dana Graha Agung 27,27% PT Budiman Kencana Lestari 18,18% Masyarakat 9,10%
13) Bank CIMB Niaga Nama
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Komisaris Utama
Dato’ Sri Nazir Razak
Direktur Utama
Arwin Rasyid
Tanggal Pendirian
26 September 1955
Tanggal Pencatatan 29 November 1989 di BEI Pemilikan Saham
CIMB Group Sdn Bhd 96,92% PT Commerce Kapital 1,02% (Anak Perusahaan CIMB Group) Masyarakat 2,06%
14) Bank Internasional Indonesia Nama
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Komisaris Utama
Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin bin Megat Mohd Nor
Direktur Utama
Dato’ Khairussaleh Ramli
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tanggal Pendirian
15 Mei 1959
Tanggal Pencatatan 1989 di BEI Pemilikan Saham
Sorak Financial Holdings Pte.Ltd. 54,33% Maybank Offshore Corporate Services 42,96% Publik 2,71%
15) Bank Sinarmas Nama
PT. Bank Sinarmas Tbk.
Komisaris Utama
Tjendrawati Widjaja
Direktur Utama
Freenyan Liwang
Tanggal Pendirian
18 Agustus 1989
Tanggal Pencatatan 13 Desember 2010 di BEI Pemilikan Saham
PT Sinar Mas Multiartha 57,17% PT Shinta Utama 2,77% Masyarakat 40,06%
16) Bank of India Indonesia Nama
Bank OF India Indonesia Tbk
Komisaris Utama
Leland Geritts Rompas
Direktur Utama
Ningsih Suciati
Tanggal Pendirian
28 September 1968
Tanggal Pencatatan 2002 di BEI Pemilikan Saham
Bank of India 76% PT Panca Mantra Jaya 17% Tn./Mr. Prakash Rupchand Chugani 2% Masyarakat 5%
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17) Bank Tabungan Pensiunan Nasional Nama
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Komisaris Utama
Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti Ph.D.
Direktur Utama
Jerry Ng
Tanggal Pendirian
1958
Tanggal Pencatatan 12 Maret 2008 di BEI Pemilikan Saham
TPG 41,0% SMBC 24,3% Publik 34,7%
18) Bank Victoria Internasional Nama
PT Bank Victoria International, Tbk.
Komisaris Utama
Daniel Budirahayu
Direktur Utama
Eko Rachmansyah Gindo
Tanggal Pendirian
5 Oktober 1992
Tanggal Pencatatan 30 Juni 1999 di BEI Pemilikan Saham
PT Victoria Investama Tbk. 34,72% Suzanna Tanojo 13,30% Atrium Asia Investment Management Pte. Ltd. 8,82% PT Suryayudha Investindo Cipta 6,32% PT Nata Patindo 3,32% Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 33,52%
37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19) Bank Artha Graha International Nama
PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk.
Komisaris Utama
Kiki Syahnakri
Direktur Utama
Andy Kasih
Tanggal Pendirian
7 September 1973
Tanggal Pencatatan 10 Juli 1990 di BEI Pemilikan Saham
PT. Arthamulia Sentosajaya (6,31%) PT. Cerana Arthaputra (10,10%) PT. Karya Nusantara Permai (5,44%) PT. Pirus Platinum Murni (6,31%) PT. Puspita Bisnispuri (6,31%) PT. Sumber Kencana Graha (16,70%) Masyrakat (masing-masing <5%) (48,83%)
20) Bank Mayapada Nama
PT Bank Mayapada Internasional, Tbk
Komisaris Utama
Dato’ Sri,Prof,DR. Tahir, MBA
Direktur Utama
Hariyono Tjahjarijadi
Tanggal Pendirian
10 Januari 1990
Tanggal Pencatatan 7 Agustus 1997 di BEI Pemilikan Saham
PT Mayapada Karunia 25,31% PT Mayapada Kasih 3,20% Brilliant Bazaar Limited Ltd 7,48% Summertime Ltd 22,43% SCB SG S/A HONG LEONG BANK BHD SG-Conso 10,00% CGMI Prime Fin Client Safekeep Acc 17,06% Masyarakat 14,52%
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21) Bank Windu Kentjana International Nama
PT Bank Windu Kentjana International Tbk
Komisaris Utama
Sjerra Salim
Direktur Utama
Luianto Sudarmana
Tanggal Pendirian
8 Januari 2008
Tanggal Pencatatan 3 Juli 2008 di BEI Pemilikan Saham
Johny Wiraatmadja 66,74% PT. Blue Cross Indonesia 9,18% PT. Mitra Wadah Kencana 9,42% Masyarakat 14,66%
22) Bank Mega Nama
PT Bank Mega Tbk
Komisaris Utama
Chairul Tanjung
Direktur Utama
Kostaman Thayib
Tanggal Pendirian
15 April 1969
Tanggal Pencatatan 17 Januari 2000 di BEI Pemilikan Saham
PT Mega Corpora 57,82% Publik 42,18%
23) Bank OCBC NISP Nama
PT Bank OCBC NISP Tbk
Komisaris Utama
Pramukti Surjaudaja
Direktur Utama
Parwati Surjaudaja
Tanggal Pendirian
4 April 1941
Tanggal Pencatatan 20 Oktober 1994 di BEI Pemilikan Saham
OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. 85.1%
39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pemegang
Saham
Lainnya
(kepemilikan
masing-masing di bawah 5%) 14.9%
24) Bank Pan Indonesia Nama
PT Bank Panin Tbk
Komisaris Utama
Drs. Johnny
Direktur Utama
Drs. H. Rostian Sjamsudin
Tanggal Pendirian
17 Agustus 1971
Tanggal Pencatatan 1982 di BEI Pemilikan Saham
PT Panin Financial Tbk 46,04% Votraint No 1103 Pty Limited 38,82% Publik (masing-masing kurang dari 5%) 15,14%
25) Bank Himpunan Saudara 1906 Nama
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
Komisaris Utama
Farid Rahman, SE, MBA
Direktur Utama
Madyantoro Purbo, MBA
Tanggal Pendirian
15 Juni 1974
Tanggal Pencatatan 15 Desember 2006 di BEI Pemilikan Saham
Ir. Arifin Panigoro 52,92% PT. Medco Intidinamika 11,03% Masyarakat 35,51% Pengurus Bank 0,54%
26) Bank Capital Indonesia Nama
PT Bank Capital Indonesia, Tbk
Komisaris Utama
Danny Nugroho
Direktur Utama
Soejanto Soetjijo
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tanggal Pendirian
20 April 1989
Tanggal Pencatatan Juli 2007 di BEI Pemilikan Saham
Danny Nugroho 28,23% Inigo Investment, Ltd. 15,75% Zen Gem Investment, Ltd. 10,16% Mount-8 Holding Offshore, Ltd. 7,03% Masyarakat (<5%) 38,83%
27) Bank Mutiara Nama
PT Bank Mutiara Tbk.
Komisaris Utama
Pontas Riyanto Siahaan
Direktur Utama
Pontas Riyanto Siahaan
Tanggal Pendirian
21 November 2008
Tanggal Pencatatan 3 Oktober 2009 di BEI Pemilikan Saham
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 99,996% Masyarakat 0,004%
28) Bank Nusantara Parahyangan Nama
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
Komisaris Utama
Hideki Horikoshi
Direktur Utama
Ritsuo Ando
Tanggal Pendirian
18 Januari 1972
Tanggal Pencatatan 10 Januari 2001 di BEI Pemilikan Saham
ACOM CO, LTD 66,15% The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd 9,35% PT. Hermawan Sentral Investama 6,35% Lainnya di bawah 5% 18,15%
41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29) BPD Jawa Barat & Banten Nama
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
Komisaris Utama
Muhadi
Direktur Utama
Bien Subiantoro
Tanggal Pendirian
20 Mei 1961
Tanggal Pencatatan 8 Juli 2010 di BEI Pemilikan Saham
Pemda Provinsi Jawa Barat 38,26% Pemda Provinsi Banten 5,37% Pemda Kota-Kabupaten Se-Jawa Barat 23,61% Pemda Kota-Kabupaten Se-Banten 7,76% Publik 25%
30) Bank Permata Nama
PT Bank Permata Tbk
Komisaris Utama
Neeraj Swaroop
Direktur Utama
David M. Fletcher
Tanggal Pendirian
Tahun 2002
Tanggal Pencatatan Tahun 2006 di BEI Pemilikan Saham
PT Astra International Tbk 44,56% Standard Chartered Bank 44,56% Masyarakat 10.88%
31) Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Nama
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
Komisaris Utama
Indra Kesuma
Direktur Utama
Heru Sukanto
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tanggal Pendirian
27 September 1989
Tanggal Pencatatan 7 Agustus 2003 di BEI Pemilikan Saham
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 80.43% Dana Pensiun Perkebunan 14.02% Masyarakat 5.55%
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009 sampai tahun 2013. Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling (sampel bertujuan) yaitu sampel dipilih dengan menggunakan kriteria tertentu. Kriteria sampel yang digunakan adalah bank go public yang telah terdaftar di BEI dan menerbitkan laporan keuangan selama 5 tahun berturut-turut dari tahun 2009 sampai tahun 2013. Laporan keuangan harus memiliki tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember dan telah diaudit. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 31 bank go public yang memenuhi kriteria. B. Analisis Data Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data adalah sebagai berikut: 1) Perhitungan Efficiency Ratio (ER) Perhitungan ER dilakukan dengan cara membagi beban operasional lainnya atau beban nonbunga (noninterest expense) dengan penjumlahan pendapatan bunga bersih (net interest income) dan pendapatan operasional lainnya atau pendapatan nonbunga (noninterest income).
44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Tabel 1 Perhitungan ER bank go public di Indonesia (dalam %) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Nama Bank 2009 Bank ICB Bumiputera 81,05 Bank Ekonomi Raharja 48,50 Bank Central Asia 44,01 Bank Bukopin 70,66 Bank Negara Indonesia 51,80 Bank Rakyat Indonesia 45,44 Bank Tabungan Negara 68,69 Bank Danamon 77,60 Bank Pundi Indonesia 108,03 Bank QNB Kesawan 91,55 Bank Mandiri 44,96 Bank Bumi Arta 66,07 Bank CIMB Niaga 71,17 Bank Internasional 99,22 Indonesia 15. Bank Sinarmas 80,25 16. Bank of India Indonesia 37,05 17. Bank Tabungan 72,87 Pensiunan Nasional 18. Bank Victoria 77,52 Internasional 19. Bank Artha Graha 88,56 International 20. Bank Mayapada 85,75 21. Bank Windu Kentjana 78,88 International 22. Bank Mega 57,01 23. Bank OCBC NISP 72,61 24. Bank Pan Indonesia 43,65 25. Bank Himpunan 69,15 Saudara 1906 26. Bank Capital Indonesia 66,76 27. Bank Mutiara 87,96 28. Bank Nusantara 71,44 Parahyangan 29. BPD Jawa Barat & 59,62 Banten 30. Bank Permata 65,46 31. Bank Rakyat Indonesia 74,82 Agroniaga Sumber : Data sekunder diolah
2010 79,07 60,95 47,16 66,45 51,34 41,93 58,48 68,45 178,16 83,89 43,20 69,62 50,04 86,23
2011 127,94 69,10 45,38 61,04 53,54 42,50 63,29 68,25 162,49 94,15 48,63 69,87 51,34 84,60
2012 98,23 79,41 46,57 60,78 53,29 43,44 60,65 67,45 77,77 120,81 45,47 65,91 46,80 77,49
2013 115,24 72,70 43,38 66,87 51,13 42,67 59,98 66,50 89,52 91,41 42,93 71,51 47,88 71,65
71,51 38,55 68,81
74,34 35,66 62,81
69,99 42,50 60,86
74,03 32,10 61,37
70,18
13,27
44,32
46,16
80,31
83,67
84,57
71,61
79,13 81,46
60,54 79,76
52,51 67,40
50,60 67,40
62,59 64,76 44,78 62,51
69,20 58,59 49,24 66,32
64,30 57,07 47,86 59,00
83,11 55,13 48,13 71,17
74,35 131,98 74,65
79,61 119,30 71,26
68,94 74,13 73,13
62,78 144,95 71,76
59,19
61,38
64,39
66,56
61,79 65,00
74,96 84,31
72,84 61,30
72,57 65,28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
2) Perhitungan Return On Assets (ROA) Hasil perhitungan ROA diperoleh dari laba sebelum pajak dibandingkan dengan total aktiva. Tabel 2 Perhitungan ROAbank go public di Indonesia(dalam %) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
Nama Bank Bank ICB Bumiputera Bank Ekonomi Raharja Bank Central Asia Bank Bukopin Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank Tabungan Negara Bank Danamon Bank Pundi Indonesia Bank QNB Kesawan Bank Mandiri Bank Bumi Arta Bank CIMB Niaga Bank Internasional Indonesia Bank Sinarmas Bank of India Indonesia Bank Tabungan Pensiunan Nasional Bank Victoria Internasional Bank Artha Graha International Bank Mayapada Bank Windu Kentjana International Bank Mega Bank OCBC NISP Bank Pan Indonesia Bank Himpunan Saudara 1906 Bank Capital Indonesia Bank Mutiara Bank Nusantara Parahyangan BPD Jawa Barat
2009 0,18 2,21 3,40 1,46 1,70 3,73 1,47 1,50 -7,88 0,30 3,00 2,00 2,10 -0,07
2010 0,24 1,78 3,50 1,65 2,50 4,64 2,05 2,79 -12,90 0,17 3,40 1,47 2,75 1,01
2011 -1,64 1,49 3,80 1,87 2,90 4,93 2,03 2,60 -4,75 0,46 3,40 2,11 2,85 1,11
2012 0,09 1,02 3,60 1,83 2,90 5,15 1,94 2,70 0,98 -0,81 3,50 2,47 3,18 1,62
2013 -0,93 1,19 3,80 1,75 3,40 5,03 1,79 2,50 1,23 0,07 3,66 2,05 2,76 1,71
0,93 3,53 3,42
1,44 2,93 4,00
1,07 3,66 4,40
1,74 3,14 4,70
1,71 3,80 4,50
1,10
1,71
2,65
2,17
1,99
0,44
0,76
0,72
0,66
1,39
0,90 1,00
1,22 1,11
2,07 0,96
2,41 2,04
2,53 1,74
1,77 1,79 1,78 2,41
2,45 1,09 1,87 2,78
2,29 1,91 2,02 3,00
2,74 1,79 1,96 2,78
1,14 1,81 1,85 2,23
1,42 3,84 1,02
0,74 2,39 1,40
0,84 2,17 1,53
1,32 1,06 1,57
1,59 -7,58 1,58
3,24
3,15
2,65
2,46
2,61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
&Banten Bank Permata 1,40 Bank Rakyat Indonesia 0,18 Agroniaga Sumber : Data sekunder diolah 30. 31.
1,90 0,67
1,66 1,39
1,70 1,63
47
1,55 1,66
3) Pengujian Data Pengujian data menggunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari beberapa uji yaitu sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji bahwa sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Deteksi normalitas data diuji dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Data.
Tabel diatas menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov Z untuk ROA setelah di transformasi data sebesar 0,817 dan signifikan pada 0,517 yang berarti bahwa data terdistribusi normal. Sedangkan nilai Kolmogorov-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Smirnov Z untuk ER sebesar 0,717 dan signifikan 0,683 menunjukkan bahwa data telah terdistribusi normal karena memiliki nilai probabilitas lebih dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel telah terdistribusi secara normal. b. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas adalah bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji Glejser. Tabel 4 Hasil Uji Heteroskedasitas.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,652 yang berarti bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas karena memiliki signifikansi lebih dari 0,05. c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Deteksi adanya autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin WastonTest.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Tabel 5 Hasil Uji Autokorelasi.
Tabel diatas menunjukkan nilai Durbin Watson(DW) sebesar 2,252. Nilai DW akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan derajat kepercayaan 5%, jumlah sampel (n) 147 dan jumlah variabel independen (k) 1. Maka dari tabel DW akan didapatkan nilai dL 1,717dan nilai dU 1,744. Jadi dapat dihitung nilai 4-dL=2,283 dan nilai 4-dU=2,256. Dapat diketahui bahwa nilai Durbin Watson sebesar 2,252 terletak pada daerah dU < DW < 4-dU (1,744 < 2,252 < 2,256) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi. 4) Penentuan Model Regresi Linear Sederhana Analisis regresi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh satu variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel tidak bebas. Hasil analisis regresi linear sederhana adalah sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Tabel 6 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana.
Berdasarkan tabel tersebut maka persamaan regresinya: ROA = 5,144 – 2,087ER 5) Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a.
Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) berfungsi untuk melihat sejauh mana
keseluruhan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Apabila angka koefisien
determinasi
semakin
mendekati
1
maka
kemampuan
menjelaskan variabel independen terhadap variabel dependen adalah semakin kuat, yang berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Tabel 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi.
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel diatas, besarnya nilai adjusted R2 dalam model regresi diperoleh sebesar 0,377. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh dari variabel independen sebesar 37,7% sedangkan sisanya sebesar 62,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. b.
Uji Hipotesis Parsial (t test) Uji t test digunakan untuk melihat kuat atau tidaknya pengaruh
variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. a) Penentuan formulasi hipotesis H0 : bi = 0
: Tingkat efisiensi tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja bank. Ha:bi 0
:Tingkat
efisiensi
berpengaruh
positif
terhadap kinerja bank. b) Penentuan tingkat signifikansi (α) Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah 5% (0,05) dengan level of significance sebesar 95% dan degree of freedom n-1. Tingkat signifikansi 5% (0,05) adalah tingkat yang umum sering digunakan dalam penelitian dan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
SPSS secara defaultmenggunakan tingkat 0,05. Tingkat signifikansi 5% (0,05) menunjukkan bahwa risiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya
5%
dan
benar
dalam
mengambil
keputusan sedikit-dikitnya 95%. c) Penentuan kriteria pengujian H0diterima (Ha ditolak) apabila thitung≤ ttabelyang artinya tidak ada pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. H0 ditolak (Haditerima) apabila thitung> ttabel yang artinya ada pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. d) Penentuan nilai uji statistik (nilai thitung)
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai thitung sebesar -9,460dan ttabel dapat dicari pada tabel statistik dengan signifikansi 0,05/2 = 0,025(uji 2 sisi) dengan df=n-k-1 atau 147-1-1=145 (k adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
jumlah variabel independen) sehingga diperoleh ttabel sebesar 1.97646. e) Pengambilan keputusan Perbandingan nilai thitung dengan ttabel untuk mengambil keputusan sesuai dengan kriteria adalah sebagai berikut. H0 diterima jika thitung ≤ ttabel maka -9,460≤ 1.97646jadi H0 diterima. f) Penarikan kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari pengujian hipotesis adalah tingkat efisiensitidak berpengaruh posotif terhadap kinerja bank. C. Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat diketahui bahwa: a.
Tingkat efisiensi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja bank. Semakin tinggi tingkat efisiensi maka akan semakin rendah kinerja bank dalam
operasinya.
Tingkat
efisiensi
tidak
berpengaruh
positif
dikarenakan besarnya biaya yang dikeluarkan oleh bank untuk mendapatkan pendapatan tidak sebanding dengan pendapatan yang diterima sehingga profitabilitas bank menurun. Menurut Mudrajad dan Suhardjono (2002:569), efisiensi operasional berarti biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan lebih kecil daripada keuntungan yang diperoleh dari penggunaan aktiva tersebut. Bank yang dalam
kegiatan
usahanya
tidak
efisien
akan
mengakibatkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
ketidakmampuan bersaing dalam mengerahkan dana masyarakat maupun dalam menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai modal usaha. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan Prasnanugraha (2007), Defri (2012) dan Wardhani (2013) bahwa rasio efisiensi
bank
berpengaruh
negatif
terhadap
kinerja
bank
(ROA).Tingginya rasio efisiensi menunjukkan bahwa bank belum mampu mendayagunakan sumber daya yang dimiliki atau belum mampu menjalankan kegiatanoperasionalnya secara efisien, sehingga akan berakibat
turunnya
profitabilitas.
Semakin
kecil
rasio
efisiensi
menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalankan kegiatan usahanya, sehingga kesempatan untuk memperoleh keuntungan akan semakin tinggi. b.
Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen yaitu tingkat efisiensi terhadap variabel dependen (ROA) yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini sebesar 37,7% sedangkan sisanya sebesar 62,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data, hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat efisiensi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja bank. Hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis parsial (t test) dimana thitung ≤ ttabel yaitu -9,460 ≤ 1,97646. B. Keterbatasan penelitian Penelitian ini mempunyai keterbatasan yaitu hanya terfokus pada perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia namun tidak memperhatikan aspek kategori atau penggolongan bank berdasarkan kepemilikan yang akan berpengaruh terhadap pendapatan dan beban perusahaan sehingga tingkat efisiensi masingmasing perusahaan akan berbeda. C. Saran a. Bagi Bank Perusahaan
diharapkan
dapat
menggunakan
penelitian
ini
untuk
melakukan evaluasi tingkat efisiensi operasi dari masing-masing perusahaan dan menilai pengaruh tingkat efisiensi tersebut terhadap kinerja bank. b. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan lebih memperhatikan aspek kategori atau penggolongan bank menurut Bank Indonesia seperti Bank Umum Persero (BUMN Pemerintah) serta jumlah sampel dan periode penelitian yang lebih lama agar mendapatkan hasil yang lebih akurat dalam penelitian.
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Faizal M. 2003. Manajemen Perbankan Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank. Universitas Muhammadiyah, Malang. Dendawijaya, Lukman. 2001. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia, Jakarta. Ismail. 2010. Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi. Prenada Media, Jakarta. Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. Koch, Timothy dan MacDonald, Scott S. 2000. Bank Management. Harcourt College Publishers. South Western. Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah Dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS. Gava Media, Yogyakarta. Santoso, Singgih. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat. Elex Media Komputindo, Jakarta. Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta. Rao, Nageshwar dan Tiwari, Shefali. 2009. “A Study of Factors Affecting Efficiency of Public Sector Banks”. Journal of Services Research. Vol. 8. No. 2: 76-77. Forster, Jeremy dan Shaffer, Sherrill. 2005. “Bank Efficiency Ratios in Latin America”. Applied Economics Letters. No.12: 529-532 Novelina, Esther., Djumahir dan Ratnawati, Kusuma.2013. “Analisa Rasio Keuangan terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia”. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol. 11. (Maret). No. 1: 122-130. Kusuma, Dietha. 2013. “Pengaruh Rasio Efisiensi, Rasio Risiko, Rasio Likuiditas dan Rasio Permodalan terhadap Kinerja Bank BMRI, BRI, BCA, BNI dan CIMB Niaga”. Jurnal JIBEKA. Vol 7. (Agustus). No.2:32-37. Defri. 2012. “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI”. Jurnal Manajemen. Vol.1 (September). No. 1:1-16. Prasanjaya, Yogi dan Ramantha, Wayan I. 2013. “Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, LDR dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas Bank yang terdaftar di BEI”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 4. No. 1:230-245.
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Prasnanugraha, Ponttie. 2007. “Analisis Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia”. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang. Mahardian, Pandu. 2008. “Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM dan LDR terhadap Kinerja Keuangan Perbankan”. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang. Kusuma, Tiara. 2011. “Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, LDR, GWM, DAN Rasio Konsentrasiterhadap ROA”. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1 Uji Normalitas menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov Normalitas sebelum transformasi data
Normalitas sesudah transformasi data
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2 Uji Heterokedastisitas menggunakan Uji Glejser
Lampiran 3 Uji Autokorelasi menggunakan Uji Durbin Waston
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 4 Analisis Regresi Linear Sederhana
61