PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA AKU ISTIMEWA MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Muhammad Wahyu Sukoco NIM: 111134221
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA AKU ISTIMEWA MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Muhammad Wahyu Sukoco NIM: 111134221
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
ALLAH SWT Sumber segala rahmat yang selalu memberikan kemudahan dan kelancaran disetiap langkahku
Bapak dan Ibuku tercinta Bapak Wahyudi dan Ibu Parjiyem yang selalu memberikan doa, restu, dan semangat untuk terus berjuang
Kakak-kakakku tercinta Jaka Suryanta, Puji Astuti, Ferry Irawan, Bekti Setyani, Tri Suwarto, dan Diah Retno Satuti yang selalu memberikan saran dan dukungan
Kharisma Citra Melati Terima kasih atas perhatian, motivasi dan dukungannya
Teman-temanku mahasiswa PGSD Terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan, dan kasih sayang, canda, dan tawa yang kalian berikan
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
Jangan tunda sampai besok apa yang bisa engkau kerjakan pada hari ini. Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melaksanakan sesuatu, karena waktu tidak pernah tepat bagi mereka yang menunggu.
Jika anda menginginkan kehidupan terbaik, maka anda akan menghadapi masalah yang sulit.
Kesuksesan adalah mengenal kemampuan diri sendiri dalam menghadapi dan melalui kesulitan dengan senang hati.
Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran yang kau jalani, yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit. –Ali bin Abi Thalib-
Terkadang ada beberapa hal dalam hidup yang tidak dapat dijelaskan kenapa semua harus berjalan semestinya. Tapi satu hal yang kutahu, kamu adalah sesuatu hal yang istimewa. –Elysium-
Jangan salahkan orang lain karena mengecewakan kamu. Salahkan diri kamu sendiri, karena berharap terlalu banyak kepada mereka. –H.M. Soeharto-
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 Maret 2015
Muhammad Wahyu Sukoco
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Muhammad Wahyu Sukoco
Nomor Mahasiswa
: 111134221
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Aku Istimewa Mengacu Kurikulum SD 2013 untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar.
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk
media
lain,
mengelolanya
dalam
bentuk
pangkalan,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan rolayti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 16 Februari 2015
Yang menyatakan
Muhammad Wahyu Sukoco
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA AKU ISTIMEWAMENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR Muhammad Wahyu Sukoco Universitas Sanata Dharma 2015 Pengetahuan yang dimiliki guru mengenai kurikulum SD 2013 masih kurang. Guru masih kesulitan dalam menerapkan pendekatan saintifik dan melakukan penilaian otentik. Selain itu, guru juga masih memerlukan contoh perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum SD 2013. Oleh sebab itu, pengembangan perangkat pembelajaran masih sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dikembangan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013 yang menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik serta penilaian otentik dalam kegiatan pembelajarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013. Pengembangan perangkat pembelajaran ini menggunakan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran Kemp (2011) dan prosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall (1983). Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana, yang dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk final berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas I SD Negeri Tegalrejo Yogyakarta, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar Kurikulum 2013 dan dua guru kelas I SD. Berdasarkan validasi dua pakar Kurikulum 2013 menghasilkan skor 3,77 dan 4,51, dua guru kelas I SD menghasilkan skor 4,02 dan 4,53. Perangkat pembelajaran tersebut memperoleh rerata skor 4,21 dan termasuk dalam kategori “baik”. Hal tersebut ditinjau dari 11 aspek yang ada pada instrumen validasi yaitu, adalah (1) identitas rpp, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa dan (11) bahasa. Kata kunci : Kurikulum SD 2013, perangkat pembelajaran. viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOPMENTAL LEARNING INSTRUMENTS SUBTHEME I AM EXTRAORDINARY BASED ON ELEMENTARY SCHOOL 2013 CURRICULUM FOR FIRST GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL Muhammad Wahyu Sukoco Sanata Dharma University 2015 Teachers’ knowledge about curriculum 2013 for elementary school still lack and limited. The teachers are still finding difficulties in implementing scientific approach and in doing authentic evaluation. Besides, the teachers still need some example of learning instrument which based on curriculum 2013 for elementary school. Therefore, development of learning instrument is really needed in order to fulfil teachers’ need. This research is a development research. The product that developed in this research is a set of learning instrument that based on curriculum 2013 for elementary school also thematic integrative, scientific, and authentic measurement approach in the learning process. The aim of this research is to produce a set of learning instruments based on curriculum 2013 for elementary school. This material development use the procedure of material development by Jerold E. Kemp (2011) and the procedures are adopted and become a more simple development model, which is used as the research’s principal. There are five steps of development procedure used in this research. They include (1) potential and problem, (2) data gathering, (3) product design, (4) professionals’ validation, (5) design revision, to produce the final product design such as learning tools which refers Curriculum 2013 for the first grade of primary school students. Instruments in this study is a list of needs analysis interview questions. Interviews were used for analysis needs to first grade elementary school teacher Gentan, Ngaglik, Sleman, while the questionnaire is used to validate the quality of learning by two experts Curriculum 2013 and the two first grade elementary school teacher. Based on the validation of two experts Curriculum 2013 resulted in a score of 3,77 (good) and 4.51 (very good), two first grade elementary school teacher resulted in a score of 4.02 (good) and 4.53 (very good). The teaching material gets the average score of 4,21 and it is categorized “good”. It is observed from 11 aspect of the instrument validation ie, are (1) the identity RPPTH, (2) the formulation of indicators, (3) formulating learning goals, (4) the selection of teaching materials, (5) the selection of learning resources, (6) learning media selection, (7) learning method, (8) learning scenario, (9) assessment, (10) student worksheets and (11) language. Keywords: learning tools, integrated thematic approach.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan
Perangkat
Pembelajaran Subtema Aku Istimewa Mengacu Kurikulum SD 2013 untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar, dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing
dan
memberi
dukungan
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini. 4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing
dan
memberi
dukungan
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini. 5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik. 6. Titi Suwarni, S.Pd. Selaku guru guru kelas I SD Negeri Tegalrejo 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan wawancara analisis kebutuhan.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Muhammad Subakir, S.Pd. selaku guru kelas I SD Negeri Tanjungtirto 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 8. Sarinah Nuraini, S.Pd. selaku guru kelas I SD Negeri Semper Timur Jakarta Utara yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 9. Adrian Arif, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 10. Maria Kristi W., S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 11. Orang tuaku Wahyudi dan Parjiyem yang setia memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 12. Kakakku Jaka Suryanta, Ferry Irawan, dan Tri Suwarto yang selalu memberi semangat. 13. Adinda Kharisma Citra Melati yang selalu memberi semangat, motivasi, dan dukungannya selama ini. 14. Teman dekatku Fica, Meilin, Nari, Lala, Iwan, Evant, Dias, Adhi, Vian, Oka, Nanda, Bowo, Ibeh, Abil, Brigita, Vivin, Danang, Mitha, Dinta, Flo, Arifka, Irwansyah, Anggun, dan Rita yang telah memberikan semangat, motivasi dan dukungan. 15. Sahabatku Riski, Adhe, Ary, Neni, Yasin, Catur, dan, Arif yang telah memberikan semangat. 16. Teman-teman satu perjuangan mahasiswa skripsi payung pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. 17. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua. Yogyakarta, 16 Februari 2015 Penulis
Muhammad Wahyu Sukoco
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii ABSTRAK ......................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ....................................................................................... x DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 4 1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5 1.5 Batasan Istilah .............................................................................................. 6 1.6 Spesifikasi Produk ....................................................................................... 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Teori ................................................................................................. 9 2.1.1
Kurikulum SD 2013 ................................................................................ 9
2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013 ......................... 12 2.1.1.2 Penguatan Pendidikan Karakter ............................................................ 20 2.1.1.3 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ................................................... 22 2.1.1.4 Pendekatan Tematik Integratif .............................................................. 24
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Halaman 2.1.1.5 Pendekatan Saintifik ............................................................................. 32 2.1.1.6 Penilaian Otentik ................................................................................... 35 2.1.2
Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran ..................................... 41
2.1.2.1 Silabus dan RPPTH ................................................................................. 48 2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................... 52 2.3 Kerangka Pikir ............................................................................................. 55 2.4 Pertanyaan Penelitian ................................................................................... 57 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian............................................................................................. 58 3.2 Prosedur Pengembangan .............................................................................. 61 3.2.1 Potensi dan Masalah .................................................................................. 62 3.2.2 Pengumpulan Data ..................................................................................... 63 3.2.3 Desain Produk ............................................................................................ 63 3.2.4 Validasi Desain .......................................................................................... 64 3.2.5 Revisi Desain ............................................................................................. 64 3.3 Jadwal Penelitian ......................................................................................... 64 3.4 Validasi Ahli Kurikulum.............................................................................. 65 3.5 Validasi Guru Kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013 ................................ 66 3.6 Instrumen Penelitian .................................................................................... 66 3.7 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 67 3.8 Teknik Analisis Data .................................................................................... 67 3.8.1 Data Kuantitatif ......................................................................................... 67 3.8.2 Data Kualitatif ........................................................................................... 67 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kebutuhan ...................................................................................... 71 4.1.1 Hasil Wawancara Survei Kebutuhan ......................................................... 71 4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................. 75 4.2 Deskripsi Produk Awal ................................................................................ 75 4.2.1 Silabus ....................................................................................................... 76 4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)................ 77
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.3 Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ............ 79 4.4 Data Validasi Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013 ................. 81 4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ......................................................... 81 4.5.1 Kajian Produk Akhir .................................................................................. 82 4.5.1.1 Silabus ..................................................................................................... 82 4.5.1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) .............. 82 4.5.2 Pembahasan ............................................................................................. 83 BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 93 5.2 Keterbatasan Pengembangan ....................................................................... 94 5.3 Saran ........................................................................................................... 95 DAFTAR REFERENSI .................................................................................... 96 LAMPIRAN ....................................................................................................... 100
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum .....................................................14 Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian ...................................................................65 Tabel 3. Konversi Nilai Skala Lima ....................................................................68 Tabel 4. Kriteria Skor Skala Lima ......................................................................70 Tabel 5. Komentar Pakar Kurikulum dan Revisi ................................................80 Tabel 6. Rekapitulasi Skor Validasi ....................................................................84
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Revisi Taksonomi Bloom ................................................................... 23 Gambar 2. Model Desain Pembelajaran Jerold E. Kemp yang Direvisi ............... 42 Gambar 3. Kerangka Berpikir Pengembangan Perangkat Pembelajaran .............. 56 Gambar 4. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran ................ 62
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Surat Surat Ijin Wawancara ............................................................. 101 Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Wawancara ............................ 102 Lampiran 3 Analisis Kebutuhan Guru ................................................................ 103 Lampiran 4 Data Mentah Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 pertama ................................ 106 Data Mentah Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 kedua ................................... 110 Lampiran 5 Data Mentah Validasi Guru Kelas I SD .............................................................. 114 Data Mentah Validasi Guru Kelas I SD .............................................................. 118 Lampiran 7 Silabus ............................................................................................. 122 Lampiran 8 Biodata ............................................................................................. 203 Lampiran 9 Perangkat Pembelajaran (Dicetak Terpisah)
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kemajuan suatu
bangsa. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berguna bagi kemajuan bangsa. Pendidikan di Indonesia pada umumnya diselenggarakan melalui sebuah program pembelajaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pembelajaran dimaknai sebagai proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar (Depdiknas, 2008: 23). Majid (2014: 15) mengartikan pembelajaran sebagai suatu proses interaksi antara anak dengan anak, anak dengan sumber belajar, dan anak dengan pendidik. Sementara itu, pembelajaran menurut Oemar Hamalik (dalam Majid, 2014: 141) adalah suatu kombinasi yang tersusun dari unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Jadi, pembelajaran adalah serangkaian peristiwa atau proses belajar antar peserta didik dengan peserta didik, peserta didik dengan sumber belajar, atau peserta didik dengan pendidik yang di dalamnya terdapat kombinasi berbagai faktor yang saling berpengaruh dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam
mencapai
tujuan
pembelajaran
tersebut,
tentunya
memerlukan
perlengkapan berupa perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran sangat diperlukan oleh sebuah kurikulum yang berlaku karena dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan memaparkan bahwa kurikulum adalah
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Perangkat pembelajaran adalah salah satu wujud persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum mereka melakukan proses pembelajaran (Daryanto, 2014: v). Hal ini sesuai dengan pendapat Majid (2009: 21) bahwa guru harus mampu mempersiapkan perangkat pembelajaran yang harus dilaksanakan dalam merencanakan program dengan baik. Pemerintah mengadakan Kurikulum SD 2013 pada tahun 2014 semester gasal ini. Kurikulum ini adalah kurikulum yang diadopsi dari unsur-unsur kurikulum yang sudah ada, dan merupakan penyempurnaan dari kurikulum yang berlaku sebelumnya. Kurikulum 2013 ini memberlakukan pembelajaran tematik. Prinsip-prinsip utama yang mengalami pengembangan dalam Kurikulum 2013 adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang merupakan keberlanjutan dari kebutuhan, Standar Isi (SI) yang merupakan keberlanjutan dari SKL melalui kompetensi inti yang bebas dari mata pelajaran. Pada Kurikulum 2013 ini, guru menyusun
RPP
yang
berorientasi
pada
pendidikan
karakter
dan
mengimplementasikannya pada praktik pembelajaran sehari-hari di kelas melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang telah dibuat. Tetapi pada pelaksanaannya masih banyak guru yang belum mampu menyusun RPPTH dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu TS selaku guru kelas I di SD N Tegalrejo pada hari Kamis, 17 April 2014 pukul 11:26 WIB, diperoleh informasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
bahwa guru belum mampu memahami Kurikulum 2013 secara menyeluruh dikarenakan diklat pelatihan kurikulum ini berlangsung dengan tergesa-gesa, sehingga pemahaman guru yang mengikuti penataran kurang maksimal. Beliau menambahkan, pemahaman guru terkait dengan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa juga belum maksimal. Namun, seiring berjalannya implementasi kurikulum baru ini, beliau sudah mulai untuk mempelajari dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa. Mengenai pemahaman
guru
terkait
dengan
pendekatan
tematik
integratif
dalam
pembelajaran, beliau menegaskan bahwa jika dipelajari dengan sungguh-sungguh, pendekatan tematik integratif ternyata tidak terlalu sulit untuk dilaksanakan. Ibu TS mengatakan bahwa beliau juga belum memahami betul penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran, ditambah dengan perlunya pengadaan media yang terkait pembelajaran dimana tidak semua wilayah dapat menyediakan media tertentu, misalnya pengadaan media tanaman yang selama ini menjadi kendala di SD N Tegalrejo yang mana berada di wilayah kota. Di Samping itu, terkait penilaian otentik beliau juga belum memahami secara jelas. Ibu TS juga memaparkan jika beliau memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian non tes. Selain itu, Ibu TS juga masih ingin mengikuti diklat terkait Kurikulum 2013 agar lebih bisa memahami jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Disebutkan juga bahwa guru masih memerlukan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 yang sudah dikembangkan, karena di SD Negeri Tegalrejo 1 contoh perangkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 belum semuanya ada. Guru juga mengalami kesulitan mengembangkan pembelajaran dan pembuatan rubrik penilaian. Untuk itu, guru meminta agar fasilitas untuk penyaji pembelajaran dilengkapi agar pembelajaran menjadi lebih mudah. Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa guru memiliki beberapa permasalahan dalam penyusunan perangkat pembelajaran, sehingga guru membutuhkan perangkat pembelajaran untuk membantu dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Dengan demikian, peneliti mencoba untuk membantu memberikan solusi berupa perangkat pembelajaran yang terintegrasi melalui pendekatan saintifik dan pendidikan karakter mengacu Kurikulum SD 2013 yang sudah dikembangkan sendiri oleh peneliti pada subtema “Aku Istimewa” untuk siswa kelas I SD. Perangkat pembelajaran ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang dialami guru. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan permasalahan
sebagai berikut: 1.2.1
Bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran subtema aku istimewa mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar?
1.2.2
Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema aku istimewa mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.3
5
Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan di atas, adapun tujuan dari penelitian ini
adalah: 1.3.1
Untuk mengembangkan perangkat pembelajaran subtema sku istimewa mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.
1.3.2
Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur perangkat pembelajaran subtema aku istimewa mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.
1.4
Manfaat Penelitian Penelitian pengembangan perangkat ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.4.1 Bagi Mahasiswa Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru dalam melakukan pengembangan perangkat pembelajaran Kurikulum SD 2013 di kelas I SD dengan Research and Development (R&D). 1.4.2 Bagi Guru Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif perangkat pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 subtema Aku Istimewa untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. 1.4.3
Bagi Siswa Perangkat pembelajaran ini membantu siswa kelas I Sekolah Dasar dalam melakukan pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 subtema Aku Istimewa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
1.4.4 Bagi Sekolah Sekolah mendapat tambahan refrensi dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 subtema aku istimewa untuk siswa kelas satu (I) Sekolah Dasar. 1.4.5 Bagi Prodi PGSD Prodi PGSD mendapat tambahan masukan atau referensi mengenai penelitian
pengembangan
perangkat
pembelajaran
yang
mengacu
Kurikulum 2013. 1.5
Batasan Istilah
1.5.1
Kurikulum SD 2013 adalah kurikulum yang dikembangkan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dijadikan sebagai acuan dan pedoman bagi pelaksaan pendidikan untuk mengembangkan berbagai ranah pendidikan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) namun juga memadukan pendekatan tematik inetgratif dan pendekatan saintifik.
1.5.2
Pendidikan karakter adalah upaya untuk membuat peserta didik berkarakter baik dengan tujuan membentuk budi pekerti dan akhlak mulia dalam meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan.
1.5.3
Kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah proses berfikir seseorang pada ranah kognitif yang menjadi bagian dari kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah aspek analisa, aspek evaluasi dan aspek mencipta.
1.5.4
Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan tema untuk memadukan berbagai kompetensi dari berbagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
mata pelajaran yang dapat dikaitkan sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta dididk. 1.5.5
Pendekatan saintifik adalah model pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah sains dalam membangun pengetahuan melalui proses pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran.
1.5.6
Penilaian otentik adalah adalah asesmen yang digunakan untuk menggambarkan kondisi siswa yang sebenarnya sesuai dengan fakta atau kenyataan yang ada.
1.5.7
Perangkat Pembelajaran adalah sekumpulan Rencana Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) beserta lampirannya yang terdiri dari Lembar Kerja Siswa (LKS), materi pembelajaran, instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian yang digunakan dalam pembelajaran.
1.6
Spesifikasi Produk yang dikembangkan
1.6.1
Komponen RPPTH yang disusun lengkap yaitu: 1) identitas RPPTH, 2) perumusan indikator, 3) perumusan tujuan pembelajaran, 4) materi ajar, 5) sumber belajar, 6) media belajar, 7) metode pembelajaran, 8) skenario pembelajaran, 9) penilaian, dan 10) lembar kerja siswa.
1.6.2
RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa (intelektual, keterampilan, sikap sosial, dan sikap spiritual) yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
1.6.3
RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.6.4
8
RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik, meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mencoba, dan mengomunikasikan.
1.6.5
Penilaian
dalam
RPPTH
menggunakan
penilaian
otentik
yang
dimaksudkan untuk menilai peserta didik secara nyata menggunakan pedoman penilaian. 1.6.6
RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD, meliputi: penggunaan tanda baca yang tepat, penggunaan huruf kapital, pemilihan kata yang tepat,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Kajian Pustaka
2.1.1
Kurikulum SD 2013 Kurikulum adalah untuk membangun kehidupan masa kini dan masa akan
datang bangsa yang dikembangkan dari warisan nilai dan prestasi bangsa di masa lalu, kemudian diwariskan serta dikembangkan untuk kehidupan masa depan. Oleh sebab itu, kurikulum bersifat dinamis dan harus mengalami perubahan dan pengembangan agar dapat mengikuti perkembangan dan tantangan zaman. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Majid (2014: 19) bahwa kurikulum merupakan sistem yang mengatur pendidikan, dan dapat berubah sesuai
dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan. Kurikulum yang baru ini diharapkan mampu memberikan kualitas proses pembelajaran serta rancangan pembelajaran yang ada di sekolah. Pengembangan dan perubahan kurikulum harus dilakukan secara sistematis dan terarah serta memiliki visi dan arah yang jelas agar dapat diketahui akan menjadi seperti apa sistem pendidikan nasional dengan kurikulum tersebut. Kurikulum SD 2013 merupakan tindak lanjut dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang pernah diujicobakan pada tahun 2004 yang dijadikan sebagai acuan dan pedoman bagi pelaksaan pendidikan untuk mengembangkan berbagai ranah pendidikan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) dalam seluruh jenjang dan jalur pendidikan, khususnya pada jalur pendidikan sekolah (Mulyasa, 2013: 66). Kurikulum SD 2013 berbasis kompetensi memfokuskan pada
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
pemrolehan kompetensi-kompetensi tertentu oleh peserta didik. Oleh karena itu kurikulum ini mencakup sejumlah kompetensi, dan seperangkat tujuan pembelajaran yang dinyatakan sedemikian rupa, sehingga pencapaiannya dapat diamati dalam bentuk perilaku atau keterampilan peserta didik sebagai suatu kriteria keberhasilan. Mulyasa (2013: 164) berpendapat bahwa secara konseptual, Kurikulum SD 2013 memiliki beberapa keunggulan, yaitu: 1. Kurikulum SD 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah (kontkstual), kerana berangkat, berfokus, dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan berbagai kompetensi sesuai dengan potensinya masing-masing. 2. Kurikulum SD 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan ilmu pengetahuan, keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta pengembangan aspek-aspek kepribadian dapat dilakukan secara optimal berdasarkan standar kompetensi tertentu. 3. Bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang di dalam pengembangannya lebih tepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan keterampilan. Pelaksanaan Kurikulum SD 2013 dirasa Kurniasih (2014: 40) memiliki banyak keunggulan selama pelaksanaannya, yakni:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
1. Peserta didik dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah. 2. Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi peserta didik tidak hanya didapat dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain-lain. 3. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan ke dalam semua program studi. 4. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan. 5. Tanggap terhadap fenomena dan perubahan sosial. 6. Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi seperti sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara proporsional. 7. Adanya remediasi secara berkala. 8. Sifat pembelajaran sangat kontekstual. 9. Meningkatkan motivasi mengajar dengan meningkatkan kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal. 10. Kelengkapan dokumen memicu guru untuk menerapkan budaya literasi, membuat guru memiliki keterampilan membuat RPP, dan menerapkan pendekatan scientific secara benar. 11. Tidak lagi memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci karena pemerintah telah telah menyiapkan semua komponen kurikulum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Penjelasann di atas memberikan kesimpulan bahwa dalam pengembangan Kurikulum SD 2013 diharapkan dapat menyiapkan SDM yang berkualitas sehingga masyarakat dan bangsa Indonesia bisa menjawab berbagai masalah dan tantangan yang semakin rumit dan kompleks. 2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013 Rasional perubahan Kurikulum SD 2013 menurut Widyastono (2014: 119) meliputi konsep dasar, faktor-faktor pengembangan, karekteristik, dan tujuan Kurikulum SD 2013. Konsep dasar Kurikulum SD 2013 menekankan pada pengembangan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik secara seimbang. Ketiga kompetensi tersebut akan dijabarkan dalam rapor dan menjadi penentu kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik. Sehingga guru wajib mengimplementasikannya ke dalam pembelajaran serta harus menilai kompetensi tersebut secara menyeluruh. Menurut Syaifudin (dalam Husamah, 2013: 7), ada lima rasionalisasi dalam pengembangan Kurikulum SD 2013, yaitu: 1. Tantangan Eksternal dan Internal a. Tantangan Internal (1) PP 19/2005 mengamanatkan bahwa pengembangan pendidikan mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar penilaian, standar kompetensi lulusan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar sarana dan prasarana, serta standar pendidik dan tenaga kependidikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
(2) Kondisi pendidikan Indonesia dibandingkan dengan negara-negara maju. Aspek ini akan melihat standar isi, khususnya pada kompetensi dasar. (3) Demografi bangsa Indonesia, yang membutuhkan SDM berkualitas. b. Tantangan Eksternal Lima tantangan penting yaitu tantangan masa depan, persepsi masyarakat, kompetensi masa depan, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, dan fenomena negatif yang mengemuka. Pengembangan Kurikulum SD 2013 mengintegrasikan tiga komponen penting, yaitu attitude, skill, and knowledge (ASK), mengurangi beban siswa yang terlalu berat dengan mengintegrasikan mata pelajaran ke dalam tema (khusus untuk SD/MI), serta menitik beratkan pada pengembangan karakter siswa dalam kompetensi lulusannya. 2. Pola pikir pikir pengembangan Kurikulum SD 2013 a. Pola pikir pengembangan Kurikulum SD 2013 dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. 1) Standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. 2) Standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. 3) Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. 4) Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. 5) Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
b. Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum Tabel 1. Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum (Syaifudin dalam Husamah, 2013: 8) Elemen
Ukuran tata kelola
KTSP 2006
Kewenangan Kompetensi
Hampir mutlak Harus tinggi
Beban Efektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran Peran penerbit Variasi materi dan proses Variasi harga/ beban siswa Hasil pembelajaran
Berat Rendah (banyak waktu untuk persiapan) Besar Tinggi
Guru
Buku
Siswa
Pemantauan
Titik penyimpangan Besar penyimpangan pengawasan Guru
Penyusunan silabus
pemerintah Penerbit Guru
Penyusunan buku Pemerintah
Penyusunan Rencana
Guru
KURIKULUM SD 2013 Terbatas Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih terbantu dengan adanya buku Ringan Tinggi
Kecil Rendah
Tinggi
Rendah
Tergantung sepenuhnya kepada guru Banyak
Tidak sepenuhnya tergantung pada guru
Tinggi
Rendah
Sulit, hampir tidak mungkin Hampir mutlak (dibatasi hanya oleh SK-KD) Hanya sampai SK-KD Kuat Hampir mutlak
Mudah
Kecil, untuk kelayakan penggunaan sekolah Hampir mutlak
Sedikit
Pengembangan dari dari yang sudah disiapkan Mutlak Lemah Kecil, kecuali untuk buku pengayaan Kecil untuk buku teks, kecil untuk buku pengayaan Kecil,kecuali untuk pengembangan dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pelaksanaan Pembelajaran Pemerintah daerah Supervisi penyusunan dan pemantauan Guru Mutlak Pemerintah daerah Pemantauan Pelaksanaan kesesuaian pembelajaran dengan rencana (variatif) Pemerintah Sulit, karena Penjaminan mutu variadi terlalu besar
15
yang ada pada buku teks Supervisi pelaksanaan dan pemantauan Hampir mutlak Pemantauan kesesuaian dengan buku teks (terkendali) Mudah. Karena mengarah pada pedoman yang sama
Langkah-langkah yang direncanakan pemerintah dalam penguatan tata kelola tersebut sebagai berikut : 1) Menyiapkan buku pegangan pembelajaran. 2) Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan. 3) Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah dalam pelaksanaan pembelajaran. 3. Pendalaman dan perluasan materi Pendalaman dan perluasan materi didasarkan pada materi-materi pelajaran yang dikembangkan di negara-negara maju, dan membandingkannya dengan kondisi yang ada di Indonesia. 4. Penguatan Proses Penguatan proses ditekankan pada dua aspek penting yaitu proses pembelajaran dan proses penilaian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a.
16
Pembelajaran 1) Menggunakan pendekatan saintifik dengan mengamati, bertanya, mencoba menalar dan sebagainya. 2) Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran. 3) Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu (discovery learning). 4) Menekankan
kemampuan
berbahasa
sebagai
alat
komunikasi
pembawa pengetahuan dan berpikir logis, sistematis dan kreatif. b.
Penilaian 1) Disediakan buku pegangan guru. 2) Menekankan
pada
pertanyaan
yang
membutuhkan
pemikiran
mendalam (bukan sekedar hafalan). 3) Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa. 4) Menggunakan portofolio pembelajaran siswa. 5. Penyesuaian Beban 1) Disediakan buku pegangan guru. 2) Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge. 3) Penyediaan buku teks oleh pemerintah daerah/kota. Selain lima rasional perubahan kurikulum di atas, ada hal lain yang menjadi pokok penyusunan Kurikulum SD 2013 (Hidayat, 2013: 120-121), yakni
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menitikberatkan
pada
penyederhanaan,
tematik-integratif
mengacu
17
pada
Kurikulum 2006 di mana ada beberapa permasalahan di antaranya: a. Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak. b. Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. c. Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan. d. Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnyapendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi dalam kurikulum. e. Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global. f. Standar
proses
pembelajaran
belum
menggambarkan
urutan
pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru. g. Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
h. Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir. Selain masalah yang ada pada kurikulum yang berlaku sebelumnya, hal yang menjadi alasan pengembangan Kurikulum SD 2013 (Hidayat, 2013: 121), yaitu: 1. Tantangan masa depan di antaranya meliputi arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi, dan ekonomi berbasis pengetahuan, kebangkitan industri kreatif dan budaya, pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains, mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan serta hasil TIMSS dan PISA. 2. Kompetensi masa depan yang meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang efektif, dan kemampuan untuk mencoba mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda. 3. Fenomena sosial yang mengemuka seperti perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam berbagai jenis ujian, dan gejolak sosial (social unrest). 4. Persepsi publik yang menilai pendidikan selama ini terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban peserta didik yang terlalu berat, dan kurang bermuatan karakter.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
Pada Kurikulum SD 2013 terdapat empat elemen perubahan, yaitu perubahan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), standar isi, standar proses dan standar evaluasi. Perubahan yang terjadi pada SKL adalah adanya peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Landasan pengembangan kompetensi dasar pada setiap kelas, pada setiap jenjang pendidikan, rumusan empat kompetensi inti (penghayatan, pengalaman agama, sikap keterampilan, dan pengetahuan). Perubahan pada standar isi yaitu dalam hal pengembangan kompetensi dari mata pelajaran menjadi fokus pada kompetensi yang dikembangkan menjadi muatan pelajaran melalui pendekatan tematik integratif. Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran yang dikembangkan dari kompeten. Pada standar proses, perubahan terjadi pada strategi pembelajaran. Di dalam pembelajaran, guru wajib memfasilitasi peserta didik untuk mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Standar evaluasi pada Kurikulum SD 2013 juga mengalami perubahan, yaitu yang mengukur penilaian otentik yang mengukur kompetensi sikap, keterampilan, serta pengetahuan berdasarkan hasil dan proses. Beberapa konsekuensi akibat perubahan subtansi tersebut adalah dalam hal: pendekatan (isi) menggunakan tematik integratif, dan dalam hal struktur kurikulum (isi) untuk sekolah dasar adalah menyeluruh berbasis sains, jumlah mata pelajaran dari sepuluh mejadi 6, dan jumlah jam bertambah 4 jam perminggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
Berdasarkan elemen perubahan di atas dapat disimpulkan bahwa Kurikulum SD 2013 menata ulang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah berlaku sehingga menjadi penyempurnaan bagi pendidikan nasional. 2.1.1.2 Penguatan Pendidikan Karakter Kurikulum SD 2013 mengharuskan guru menyusun RPP yang berorientasi pada
Pendidikan
Karakter
dan
mengimplementasikannya
pada
praktik
pembelajaran sehari-hari di kelas melalui RPPTH yang telah dibuat. Sa’dun (2013: 127) berpendapat bahwa pendidikan karakter pada dasarnya adalah upaya menjadikan peserta didik berkarakter baik. Pendidikan karakter (Mulyasa, 2013: 7) dalam Kurikulum SD 2013 bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan. Melalui implementasi Kurikulum SD 2013 yang berbasis kompetensi sekaligus berbasis karakter, dengan pendekatan tematik dan kontekstual diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari, hal ini dapat dilihat pada kegiatan inti di pembelajaran 1 pada produk halaman 9. Dalam implementasi Kurikulum SD 2013, pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam seluruh pembelajaran pada setiap bidang studi yang terdapat dalam kurikulum. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap bidang studi perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dihubungkan dengan konteks kehidupan sehari-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
hari. Sedangkan Daryanto (2014: 39) mengemukakan bahwa pendidikan karakter pada intinya bertujuan untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. Jadi, pendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan tentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi paham (kognitif) tentang mana yang benar dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai yang baik dan biasa melakukannya (psikomotor). Upaya untuk mengimplementasikan pendidikan karakter perlu dilakukan dengan pendekatan holistis, yaitu mengintegrasikan perkembangan karakter ke dalam setiap aspek kehidupan sekolah. Zubaedi (2012: 195) menjelaskan, pendekatan holistis dalam pendidikan karakter memiliki integrasi sebagai berikut: 1. Segala kegiatan di sekolah diatur berdasarkan sinergitas-kolaborasi hubungan antara peserta didik, guru, dan masyarakat. 2. Sekolah merupakan masyarakat peserta didik yang peduli dimana ada ikatan yang jelas yang menghubungkan peserta didik, guru, dan sekolah. 3. Pembelajaran emosional dan sosial setara dengan pembelajaran akademik. 4. Kerjasama dan kolaborasi di antara peserta didik menjadi hal yang lebih utama dibandingkan persaingan. 5. Nilai-nilai seperti keadilan, rasa hormat, dan kejujuran menjadi bagian pembelajaran sehari-hari baik di dalam maupun di luar kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
6. Peserta didik-diswa diberikan banyak kesempatan untuk mempraktikkan perilaku moralnya melalui kegiatan-kegiatan seperti pembelajaran memberikan pelayanan. 7. Disiplin dan pengelolaan kelas menjadi fokus dalam memecahkan masalah dibandingkan hadiah dan hukuman . 8. Model pembelajaran yang berpusat pada guru harus ditinggalkan dan beralih ke kelas demokrasi di mana guru dan peserta didik berkumpul untuk membangun kesatuan, norma, dan memecahkan masalah. Revitalisasi dan penekanan karakter dalam pengembangan Kurikulum SD 2013 diharapkan mampu menyiapkan SDM yang berkualitas, sehingga masyarakat dan bangsa Indonesia bisa menjawab berbagai masalah dan tantangan yang semakin rumit dan kompleks. Jadi, Pendidikan karakter adalah upaya untuk membuat peserta didik berkarakter baik dengan tujuan membentuk budi pekerti dan akhlak mulia dalam meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan. 2.1.1.3 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Pelaksanaan Kurikulum SD 2013 mengharapkan peserta didik memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kuswana (2012: 109) berpendapat bahwa kemampuan berpikir yang baik dicapai melalui beberapa tahapan yang dapat dilihat dari teori berpikir kritis menurut taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Revisi tersebut dilakukan oleh Anderson dan Kartwohl (dalam Purwanto, 2013: 49) dengan beberapa tahapan, yaitu (1) mengingat, (2) memahami, (3) menerapkan, (4) menganalisis, (5) mengevaluasi, (6) menciptakan. Berikut hierarki taksonomi Bloom yang sudah direvisi beserta penjelasan di bawahnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
Gambar 1. Revisi Taksonomi Bloom Berdasarkan gambar di atas, berikut penjelasan dari setiap tahapan menurut taksonomi Bloom (Purwanto, 2013: 50-51): 1.
Mengingat (C1) Mengingat merupakan kemampuan kognitif yang paling rendah. Kemampuan ini merupakan kemampuan mengeluarkan fakta yang disimpan di dalam otak yang digunakan untuk merespons suatu permasalahan.
2.
Memahami (C2) Kemampuan memahami merupakan kemampuan untuk melihat hubungan fakta dengan fakta. Mengingat/ menghafal dianggap tidak cukup karena memahami lebih baik dalam melihat hubungan antara pengetahuan dengan fakta.
3.
Menerapkan (C3) Menerapkan merupakan kemampuan kognitif untuk memahami aturan, hukum, rumus, dan sebagainya. Biasanya kemampuan pada tingkat ini digunakan untuk memecahkan masalah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
24
Menganalisis (C4) Kemampuan menganalisis adalah kemampuan untuk memahami suatu dengan cara menguraikannya ke dalam unsur-unsur sederhana.
5.
Mengevaluasi (C5) Mengevaluasi adalah kemampuan membuat penilaian dan mengambil keputusan dari hasil penilaiannya.
6.
Mencipta (C6) Kemampuan mencipta merupakan kemampuan berpikir yang paling tinggi. Kemampuan ini merupakan kemampuan yang menjadikan pengetahuan yang dimiliki, diolah menjadi suatu bentuk yang baru. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan
kognitif menurut taksonomi Bloom merupakan kemampuan yang bertahap untuk sampai kepada tingkat tertinggi. Pelaksanaan pedekatan tematik integratif ini dapat dilihat pada kegiatan inti pembelajaran 1 pada produk halaman 9. 2.1.1.4 Pendekatan Tematik Integratif Pembelajaran tematik integratif merupakan salah satu ciri khas dari Kurikulum SD 2013. Konsep pembelajaran tematik merupakan pengembangan dari pemikiran dua orang tokoh pendidikan yakni Jacob dengan konsep pembelajaran interdisipliner dan Fogarty dengan konsep pembelajaran terpadu. Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek, baik dalam intramata pelajaran maupun antar-mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
jadi bermakna bagi peserta didik (Majid, 2014: 85). Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid (Poerwadarminta dalam Majid, 2014: 80). Dalam Kemendikbud (2014: 15) juga disebutkan bahwa belakangan ini, pembelajaran tematik integratif diyakini sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif karena mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademik peserta didik di dalam kelas atau di lingkungan sekolah. Terkait hal tersebut juga dijelaskan tujuan dari pembelajaran tematik integratif, yakni: 1. Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu; 2. Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi muatan pelajaran dalam tema yang sama; 3. Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan; 4. Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengaitkan berbagai muatan pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik; 5. Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata seperti bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain; 6. Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan berada dalam konteks tema yang jelas;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
7. Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan atau pengayaan; dan 8. Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuhkembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi. Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang memadukan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Menurut Majid (2014: 80), pendekatan tematik integratif merupakan salah satu model pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik, baik secara individu maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik. Majid (2014: 86) memberikan penjelasan mengenai pengertian pembelajaran tematik sebagai berikut: 1. Pembelajaran yang berangkat dari suatu tema tertentu sebagai pusat yang digunakan untuk memeahami gejala-gejala, dan konsep-konsep, baik yag berasal dari bidang studi yang bersangkutan maupun dari bidang studi lainnya. 2. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi yang mencerminkan dunia riil di sekeliling dan dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak. 3. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara simultan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
4. Menggabungkan suatu konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan anak akan belajar lebih baik dan bermakna. Pembelajaran tematik memberikan keluasaan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada peserta didik untuk memunculkan dinamika dalam proses pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Majid (2014: 89) mengenai prinsip pembelajaran tematik sebagai berikut: 1. Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang berragam dari beberapa mata pelajaran. 2. Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin saling terkait. Dengan demikian, materi-materi yang dipilih dapat mengungkapkan tema secara bermakna. 3. Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya pembelajaran tematik integratif harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum. 4. Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan kebutuhan, dan pengetahuan awal. 5. Materi pembelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan. Artinya, materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Sebagai suatu model pembelajaran yang diterapkan di sekolah dasar, Majid (2014: 89) memperjelas karakteristik pembelajaran tematik sebagai berikut: a. Berpusat pada peserta didik Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahankemudahan kepada peserta didik untuk melakukan aktivitas belajar. b. Memberikan pengalaman langsung Peserta didik akan dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak. c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan peserta didik. d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran Peserta didik diharapkan mampu memahami konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi pada kehidupan sehari-hari. e. Bersifat fleksibel Pada pembelajaran tematik, guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan peserta didik dan keadaan lingkungan di mana peserta didik dan sekolah berada.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
f. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan Sedangkan karakteristik pembelajaran tematik menurut TIM Pengembang PGSD (dalam Majid, 2014: 90) adalah: a. Holistik, suatu gejala atau yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran tematik diamati dan dikaji dari beberapa bidang studi sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. b. Bermakna, pengkajian atau fenomena dari berbagai macam aspek, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar-skemata yang dimiliki oleh peserta didik, yang pada gilirannya nanti akan memberikan dampak kebermaknaan dari materi yang dipelajari. c. Otentik, pembelajaran tematik memungkinkan peserta didik memahami secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari. d. Aktif, pembelajaran tematik dikembangkan dengan berdasar pada pendekatan inquiry discovery dimana peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga proses evaluasi. Pembelajaran tematik memiliki rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan pelaksanaannya, adapun rambu-rambu pembelajaran tematik (Majid, 2014: 91) adalah sebagai berikut: a. Tidak semua mata pelajaran harus disatukan. b. Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensidasar lintas semester.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
c. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, tidak harus dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak dapat diintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri. d. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan baik melalui tema lain maupun disajikan secara mandiri. e. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral. f. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, lingkungan, dan daerah setempat. Kelebihan atau arti penting dari pembelajaran tematik menurut Majid (2014: 92) adalah sebagai berikut: 1. Menyenangkan, karena berangkat dari minat dan kebutuhan anak didik. 2. Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar-mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak didik. 3. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna. 4. Mengembangkan keterampilan berpikir anak didik sesuai dengan persoalan yang dihadapi. 5. Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama. 6. Memiliki sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain. 7. Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi dalam lingkungan anak didik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Kelebihan pembelajaran tematik integratif juga dijelaskan oleh Ahmadi (2014: 224) sebagai berikut: 1. Premis utama pembelajaran tematik integratif terpadu bahwa peserta didik memerlukan peluang tambahan untuk menggunakan talentanya. 2. Menyediakan
waktu
bersama
orang lain
untuk
secara
cepat
mengkonseptualisasi dan mensintesis. 3. Relevan untuk mengakomodasi kualitatif lingkungan belajar. 4. Menginspirasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. 5. Memiliki perbedaan kualitatif dengan model pembelajaran lain, karena sifatnya memandu peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi atau keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda, sebuah proses inovatif bagi pengembangan dimensi sikap, keterampilan dan pengetahuan. Selain kelebihan tersebut, Ahmadi (2014: 224) menjelaskan manfaat pembelajaran tematik integratif, yaitu: 1. Suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan. 2. Menggunakan kelompok kerja sama, kolaborasi, kelompok belajar, dan strategi pemecahan konflik yang mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah. 3. Mengoptimalisasi lingkungan belajar sebagai kunci kelas yang ramah otak (brain-friendly classroom). 4. Peserta didik secara cepat dan tepat waktu mampu memproses informasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
5. Proses pembelajaran di kelas mendorong peserta didik berada dalam format ramah otak. 6. Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diaplikasikan langsung oleh peserta didik dalam kehidupannya sehari-hari. 7. Peserta didik yang relatif mengalami keterlambatan untuk menuntaskan program belajar dapat dibantu oleh guru dengan cara memberikan bimbingan khusus dan menerapkan prinsip belajar tuntas. 8. Program pembelajaran yang bersifat ramah otak memungkinkan guru untuk mewujudkan ketuntasan belajar dengan menerapkan variasi cara penilaian. Keberhasilan pembelajaran tematik integratif sangat ditentukan oleh seberapa jauh pembelajaran terpadu direncanakan dan dikemas sesuai dengan kondisi peserta didik: minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan. Berdasarkan teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan tema untuk memadukan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran yang dapat dikaitkan, namun dengan melihat prinsip dan rambu-rambu yang ada agar manfaat dan tujuan pelaksanaan pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. 2.1.1.5 Pendekatan Saintifik Penerapan pendekatan pendekatan saintifik atau ilmiah dalam proses pembelajaran ini sering disebut menjadi kekuatan tersendiri dari keberadaan Kurikulum SD 2013. Pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah (scientific
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
approach) dalam pembelajaran semua mata pelajaran meliputi menggali informasi, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta (Majid, 2014: 211), penerapan pendekatan saintifik nampak pada produk perangkat pembelajaran halaman 9. Teknik penilaian dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat dilakukan dengan: penilaian proses, penilaian produk, dan penilaian sikap (Hosnan, 2014: 396). Penilaian pada 3 aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Penilaian proses atau keterampilan, dilakukan melalui observasi saat peserta didik bekerja kelompok, bekerja individu, berdiskusi maupun saat presentasi dengan menggunakan lembar observasi kinerja, hal ini nampak pada produk perangkat pembelajaran halaman 18. Instrumen berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik. a. Tes praktik/ kinerja atau performance, yaitu penilaian yang menuntut respons berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. b. Penilaian projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks)
yang
meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. c. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
bersifat
reflektif-integratif
untuk
mengetahui
minat,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
perkembangan, prestasi, dan/ atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. 2. Penilaian produk berupa pemahaman konsep, prinsip, dan hukum dilakukan dengan tes tertulis, hal ini nampak pada produk perangkat pembelajaran halaman 15-16. a. Instrumen tes tulis berupa soal pilhan ganda, isisan, jawaban singkat, soal benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi dengan pedoman penskoran. b. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan yang diberikan oleh guru secara ucap/oral, sehingga peserta didik merespons pertanyaan tersebut, sehingga menimbulkan keberaniam dari peserta didik. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat atau paragraf yang diucapkan. 3. Penilaian sikap. Pendidik melakukan penilaian melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal di saat peserta didik bekerja kelompok, bekerja individu, berdiskusi, maupun saat presentasi dengan menggunakan lembar observasi sikap, hal ini nampak pada produk perangkat pembelajaran halaman 17-18. a. Observasi: merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan
menggunakan
indera,
baik
secara
langsung, maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
b. Penilaian diri: merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. c. Penilaian antar peserta didik/ teman: merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik. d. Jurnal/ catatan guru: merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. 2.1.1.6 Penilaian Otentik Kurikulum SD 2013 memungkinkan para guru menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pencapaian sasaran belajar, yang mencerminkan penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang dipelajari. Penilaian atau asesmen yang dilakukan dimaksudkan untuk mengukur kompetensi atau kemampuan tertentu terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan penilaian untuk mengetahui sikap digunakan teknik nontes (Hosnan, 2014: 387). Istilah asesmen merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah otentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Muslich (dalam Hosnan, 2014: 387) berpendapat bahwa Asesmen otentik merupakan proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran atau informasi tentang perkembangan pengalaman belajar peserta didik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pendapat ini serupa dengan arti penilaian otentik yang dikemukakan
36
Majid
(2014: 238), yaitu penilaian otentik adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan peserta didik yang digunakan oleh guru untuk dapat memastikan bahwa peserta didik mengalami proses pembelajaran dengan benar. Dalam mengumpulkan data tentang ketercapaian suatu tujuan belajar adalah mustahil dilakukan hanya dengan menggunakan satu model asesmen saja, karena selama ini ternyata pelaksanaan penilaian hanya menggunakan asesmen tradisional. Hal ini sependapat dengan Santrock dalam Majid (2014: 236) yang berpendapat mengenai alasan pengembangan penilaian otentik, yaitu karena penilaian tradisional yang selama ini digunakan mengabaikan konteks dunia nyata dan kurang menggambarkan kemampuan peserta didik secara holistik. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah asesmen alternatif untuk melengkapi penilaian tradisional yang selama ini dilakukan. Asesmen alternatif juga dikenal dengan nama asesmen otentik yang digunakan untuk menilai belajar peserta didik pada situasi dunia nyata atau konteks di mana peserta didik berhadapan dengan masalah-masalah yang memerlukan beberapa macam cara pemecahan. Karena satu asesmen belum tentu dapat menunjukkan seluruh ranah kecerdasan peserta didik. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk melengkapi asesmen tradisional, perlu adanya asesmen alternatif yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin diukur. Hosnan (2014: 387) mengatakan bahwa Asesmen otentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. American Library Association (dalam Hosnan, 2014: 388)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
mendefinisikan asesmen otentik sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran. Asesmen otentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013, karena penilaian/ asesmen semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Hal tersebut sesuai dengan definisi dari Pusat Kurikulum (dalam Majid, 2014: 236) yang berbunyi, “Penilaian otentik (authentic assessment) adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik”. Karena cenderung fokus pada tugastugas yang kompleks atau kontekstual, asesmen otentik memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi secara lebih otentik. Sehingga asesmen ini sangat trelevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembelajaran khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai. Dengan demikian asesmen otentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara terbaik agar semua peserta didik dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda. Selanjutnya data asesmen otentik digunakan untuk berbagai tujuan seperti menentukan kelayakan akuntabilitas implementasi kurikulum dan pembelajaran di kelas tertentu. Data asesmen otentik dapat diolah dianalisis dengan metode kualitatif maupun kuantitatif. Hasil penilaian otentik digunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan (Majid, 2014: 240). Penilaian otentik menurut Kunandar (2014: 38) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Harus mengukur semua aspek pembelajaran, yakni kinerja dan hasil atau produk. Artinya, dalam melakukan penilaian terhadap peserta didik harus mengukur aspek kinerja dan produk atau hasil yang dikerjakan oleh peserta didik, namun harus dipastikan bahwa kinerja dan produk tersebut merupakan cerminan kompetensi dari peserta didik tersebut secara nyata dan objektif. 2. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung, artinya, dalam melakukan penilaian terhadap peserta didik, guru dituntut untuk melakukan penilaian terhadap kemampuan atau kompetensi proses (selama kegiatan pembelajaran) dan kemampuan kompetensi peserta didik setelah melakukan kegiatan pembelajaran. 3. Menggunakan berbagai cara dan sumber. Artinya melakukan penilaian terhadap peserta didik harus menggunakan berbagai teknik penilaian dan menggunakan berbagai sumber atau data yang bisa digunakan sebagai informasi yang menggambarkan penguasaan kompetensi peserta didik. 4. Tes hanya salah satu alat pengumpul data penilaian. Artinya, dalam melakukan penilaian peserta didik terhadap pencapaian kompetensi tertentu harus secara komperehensif dan tidak hanya mengandalkan hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
tes semata. Informasi-informasi lain yang mendukung pencapaian kompetensi peserta didik dapat dijadikan bahan dalam melakukan penilaian. 5. Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik harus mencerminkan bagian-bagian kehidupan peserta didik yang nyata setiap hari, mereka harus dapat menceritakan pengalaman atau kegiatan yang mereka lakukan setiap hari. 6. Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian peserta didik, bukan keluasannya (kuantitas). Artinya dalam melakukan penilaian peserta didik terhadap pencapaian kompetensi harus mengukur kedalaman terhadap penguasaan kompetensi tertentu. Kunandar (2014: 38) memberikan karakteristik Penilaian otentik sebagai berikut: 1. Bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif. Artinya penilaian otentik dapat dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi terhadap satu atau beberapa kompetensi dasar (formatif) maupun pencapaian kompetensi terhadap standar kompetensi atau kompetensi inti dalam satu semester (sumatif). 2. Mengukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta. Artinya penilaian otentik itu ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi yang menekankan aspek keterampilan (skill) dan kinerja (performance), bukan hanya mengukur kompetensi yang sifatnya mengingat fakta (hafalan dan ingatan).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
3. Berkesinambungandan terintegrasi. Artinya, dalam melakukan penilaian otentik harus secara berkesinambungan (terintegrasi) dan merupakan satu kesatuan secara utuh sebagai alat untuk mengumpulkan informasi terhadap. Pencapaian kompetensi peserta didik. 4. Dapat digunakan sebagai feed back. Artinya, penilaian otentik yang dilakukan oleh guru dapat digunakan sebagai umpan balik terhadap pencapaian kompetensi peserta didik secara komperehensif. Kesimpulan yang dipaparkan oleh Kunandar (2014: 42) mengenai penilaian otentik adalah bahwa dalam pelaksanaannya, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh guru, yakni: 1. Otentik dari instrumen yang digunakan. Artinya dalam melakukan penilaian otentik guru perlu menggunakan instrumen yang bervariasi (tidak hanya satu instrumen) yang disesuaikan dengan karakteristik atau tuntutan kompetensi yang ada di kurikulum. 2. Otentik dari aspek yang diukur. Artinya, dalam melakukan penilaian otentik otentik guru perlu menilai aspek-aspek hasil belajar secara komperehensif yang meliputi kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan. 3. Otentik dari aspek kondisi peserta didik. Artinya dalam melakukan penilaian otentikguru perlu menialai input (kondisi awal) peserta didik, proses (kinerja dan aktivitas peserta didik dalam proses belajar mengajar), dan output (hasil pencapaian kompetensi, baik sikap, pengetahuan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
maupun keterampilan yang dikuasai atau ditampilkan peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar). 2.1.2
Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pelaksanaan pengembangan perangkat pembelajaran memerlukan model-
model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan (Sudjana, 2010: 92). Sehubungan dengan pendapat tersebut, pengembangan perangkat pembelajaran memiliki beberapa model, peneliti menggunakan model pengembangan sistem pembelajaran menurut Kemp. Menurut Kemp (dalam Trianto, 2010: 179) pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Tiap-tiap langkah
pengembangan
berhubungan
langsung
dengan
aktivitas
revisi.
Pengembangan perangkat dapat dimulai dari titik mana pun di dalam siklus tersebut. Pengembangan perangkat model Kemp memberi kesempatan kepada para pengembang untuk dapat memulai dari kompetensi mana pun. Namun, dikarenakan kurikulum yang berlaku di Indonesia berorientasi pada tujuan, maka seyogianya proses pengembangan itu dimulai dari tujuan. Model Kemp memberikan bimbingan kepada para peserta didiknya untuk berpikir tentang masalah-masalah umum dan tujuan-tujuan pembelajaran (Rusman, 2010: 166). Oleh sebab itu, Kemp memberikan rancangan desain pengembangan yang dapat digunakan untuk menjawab tiga pertanyaan, yakni: 1. Apa yang harus dipelajari peserta didik (tujuan pembelajaran). 2. Apa/bagaimana prosedur, dan sumber-sumber belajar apa yang tepat untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan (kegiatan, media, dan sumber belajar yang digunakan).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
3. Bagaimana kita tahu bahwa hasil belajar yang diharapkan telah tercapai (evaluasi) Adapun langkah model pengembangan menurut Jerold E. Kemp yang telah direvisi (dalam Morisson, 2011: 12), adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Model Desain Pembelajaran Jerold E. Kemp yang Direvisi Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan model pengembangan perangkat pembelajaran menurut Kemp (dalam Morrison, 2011: 14-18). 1.
Identifikasi Masalah Pembelajaran (Instructional Problems) Tujuan dari langkah ini adalah untuk mengindentifikasi adanya
kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan, baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Bahan kajian, pokok bahasan, atau materi yang dikembangkan, selanjutnya alternatif atau cara pembelajaran yang sesuai dalam upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum. 2.
Analisis Siswa (Learner Characteristics) Langkah ini dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan
karakteristik siswa yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik secara individual maupun berkelompok. Analisis siswa tersebut di antaranya: a. Tingkah Laku Awal Siswa Kardi (dalam Trianto, 2011: 180) menjelaskan bahwa diperlukan identifikasi keterampilan khusus yang seharusnya dapat dilakukan siswa untuk memulai pembelajaran. Hal ini bertujuan agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien. b. Karakteristik Siswa Analisis karakteristik yang dimaksud adalah dengan memperhatikan ciri, kemampuan, dan pengalaman siswa baik sebagai individu maupun kelompok. Ibrahim (dalam Trianto, 2011: 180) memaparkan bahwa analisis karakteristik ini di antaranya kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor, kemampuan bekerja sama, keterampilan sosial, dan lain-lain. Hasil analisis dapat digunakan untuk menyiapkan perangkat pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
44
Analisis Tugas (Task Analysis) Kemp (dalam Trianto, 2010: 83) menyatakan bahwa analisis tugas
merupakan kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui dan menentukan model pembelajaran untuk mencapai tujuan, sehingga analisis ini mencakup analisis isi pelajaran, konsep, procedural, pemrosesan informasi yang digunakan untuk memudahkan pemahaman
atau
penguasaan
tentang
tugas-tugas
belajar
dan
tujuan
pembelajaran yang dibuat ke dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). 4.
Merumuskan Indikator (Instructional Objectives) Indikator merupakan tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil
analisis tujuan. Analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal siswa didasarkan pada perumusan indicator. Tujuan pembelajaran dilakukan untuk mengonversikan analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran khusus yang lebih operasional. 5.
Urutan Isi (Content Sequencing) Menurut Morrison (2011: 16-17), langkah ini dilakukan dengan
menentukan urutan isi berdasarkan tingkat kesulitan untuk membantu siswa dalam memahami pembelajaran. 6. Strategi Pembelajaran (Instructional Strategies) Memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan meliputi pemilihan model, pendekatan dan metode, dan pemilihan format yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
dipandang dapat memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran. 7.
Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran (Designing the Message) Menurut Morrison (2011: 16), memilih alat dan bahan yang disesuaikan
dengan tujuan dapat membantu keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran. Jika sumber-sumber pelajaran yang dipilih dan disiapkan dengan baik, maka dapat memenuhi tujuan pembelajaran antara lain memotivasi siswa dengan menarik dan menstimulasi perhatian pada materi pelajaran, melibatkan siswa, menjelaskan dan menggambarkan isi materi dengan lebih jelas. 8.
Pengembangan Instruksi (Development of Instruction) Morrison (2011: 16) menjelaskan bahwa setelah melengkapi proses
analisis dan mendesain media dan sumber belajar, langkah selanjutnya adalah menyiapkan semua bahan ajar seperti halaman web, bahan cetak, dan rekaman video. 9.
Penyusunan Instrumen Evaluasi (Evaluation Instruments) Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur
ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah berlangsungnya proses pembelajaran. Kriteria penilaian yang dilakukan adalah penilaian acuan patokan, sehingga instrumen yang dikembangkan harus dapat mengukur ketuntasan pencapaian hasil belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
10. Revisi Perangkat Pembelajaran (Revision) Revisi perangkat pembelajaran dilakukan setelah mendapatkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran oleh pakar. 11. Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation) Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuantujuan utama pada akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi hasil ujian akhir unit dan uji akhir untuk pelajaran tertentu. 12. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation) Evaluasi formatif merupakan bagian penting dari proses pengembangan yang berfungsi sebagai pemberi informasi bagi pengajar atau tim pengembang seberapa baik program yang telah berfungsi. Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan ujicoba. 13. Perencanaan (Planning) Menurut Morrison (2011: 17), proyek desain instruksional bervariasi dalam tingkat kerumitan dan jumlah perencanaan serta manajemen yang mereka butuhkan. Perencanaan sangat penting untuk mengembangkan dan mengelola jadwal dan anggaran untuk proyek. 14. Evaluasi Penegasan (Confirmative Evaluation) Morrison (2011: 18) menjelaskan bahwa proses evaluasi penegasan adalah proses untuk menentukan apakah desain yang telah dirancang tetap sesuai dari waktu ke waktu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
15. Pelaksanaan (Implementation) Morrison (2011: 18) memaparkan bahwa selain mendesain instruksi, penting juga untuk merencanakan pelaksanaan. Pelaksanaan seperti evaluasi formatif dilakukan diawal dalam proses merancang instruksional. Perencanaan dalam pelaksanaan yang dilakukan seawal mungkin, dapat membantu memastikan kelancaran program instruksional. 16. Manajemen Proyek (Project Management) Manajemen proyek diperlukan untuk mengelola jadwal dan anggaran untuk proyek. Upaya yang diperlukan untuk manajemen proyek ditentukan oleh lingkup proyek. 17. Pelayanan Pendukung (Support Services) Selama pengembangan pelayanan pendukung cukup penting bagi terlaksananya pengembangan yang baik. Pelayanan pendukung yang dimaksud seperti staf tata usaha, kebijakan kepala sekolah, guru mitra dan tenaga-tenaga terkait lainnya. Selain itu, anggaran atau dana, fasilitas, bahan, perlengkapan juga merupakan salah satu pelayanan pendukung yang dapat membantu berlangsungnya pengembangan. Langkah-langkah pengembangan di atas diperlukan bagi pengembangan perangkat pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan identifikasi kebutuhan awal akan perangkat pembelajaran utnuk siswa kelas I SD mengacu Kurikulum SD 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
2.1.2.1 Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) mengacu Kurikulum SD 2013 yang akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Silabus Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Salim (dalam Hidayat, 2013: 100) mendefinisikan silabus sebagai “garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran”. Majid (2014: 108) mengartikan silabus sebagai rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi, waktu, dan sumber belajar. Silabus disusun berdasarkan standar isi, yang di dalamnya berisikan identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus memiliki manfaat sebagai pedoman dalam pembelajaran lebih lanjut,
seperti
pembuatan
rencana
pembelajaran,
pengelolaan
kegiatan
pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pokok dalam penyusunan
49
rencana pembelajaran, baik rencana pembelajaran
untuk satu standar kompetensi maupun untuk satu kompetensi dasar. Silabus pun bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran, misalnya pembelajaran secara klasikal, kelompok kecil atau pembelajaran individual. Bahkan silabus bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian (Hidayat, 2013: 100). Silabus memuat garis besar materi pembelajaran, adapun prinsip pengembangan silabus menurut Hidayat (2013: 101) adalah sebagai berikut: 1.
Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2.
Relevan Ruang lingkup, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.
3.
Sistematis Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4.
Konsisten Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat azas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/ pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
50
Memadai Cakupan indikator, materi pokok/ pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang tercapainya kompetensi dasar.
6.
Aktual dan kontekstual Cakupan indikator, materi pokok/ pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.
7.
Fleksibel Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8.
Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotor).
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
adalah
rencana
yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus (Majid, 2014: 101). RPP pada dasarnya merupakan bentuk suatu bentuk prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan dalam Standar Isi (Daryanto dan Aris, 2014: 87). Daryanto
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
juga menyebutkan bahwa pada hakikatnya penyusunan RPP bertujuan untuk merancang pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sejalan dengan hal itu, Majid (2014: 125) mejelaskan mengenai prinsip pengembangan RPP sebagai berikut: a. Memperhatikan perbedaan Individu peserta didik. RPP
disusun
dengan
memperhatikan
perbedaan
jenis
kelamin,
kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. b. Mendorong partisipasi aktif peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. c. Mengembangkan budaya membaca dan menulis. Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk lisan. d. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedial.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
e. Keterkaitan dan keterpaduan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. 2.2
Penelitian yang Relevan Penelitian
pengembangan
perangkat
pembelajaran
yang
mengacu
Kurikulum SD 2013 merupakan hal yang baru sehingga sedikit yang dapat digunakan sebagai sumber penelitian yang relevan. Berikut ini penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran. Pertama jurnal yang berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bermakna Melalui Lesson Study: Solusi Tepat Implementasi Kurikulum SD 2013 Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran oleh Dr. Eddy Sutadji, M.Pd. Kesimpulan yang ada pada jurnal ini adalah (1) erwujudnya perangkat pembelajaran konstruktivistik dengan lesson study yang memiliki daya tarik, efektifitas, dan efisiensi yang tinggi, (2)Pelaksanaan pembelajaran bermakna melalui lesson study adalah salah satu yang dapat dilakukan untuk melihat secara nyata bagaimana siswa belajar, bukan bagaimana guru mengajar, (3) Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah salah satu unsur penting dalam menciptakan agar siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
belajar dengan bernalar karena di dalam LKS berisi tugas agar siswa berpikir analitis, kritis, dan menemukan hasil pengamatannnya sebagai bentuk perwujudan pembelajaran berbasis saintifik, dan (4) Kemampuan guru dalam menghasilkan produk pembelajaran berupa perangkat pembelajaran seperti LKS perlu adanya pembiasaan dalam rangka menyongsong implementasi penerapan Kurikulum SD 2013. Kedua jurnal yang berjudul Kurikulum SD 2013: Kurikulum Generasi Emas oleh Sariono, memperoleh hasil sebagai berikut: (1) Kurikulum merupakan landasan yang digunakan pendidik untuk membimbing peserta didiknya kearah tujuan pendidikan melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, ketrampilan dan sikap mental, (2) Fungsi kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan sesuai yang dicita-citakan, pedoman dan program yang harus dilakukan oleh obyek dan subyek pendidikan, fungsi kesinambungan untuk persiapan jenjang sekolah berikutnya dan penyiapan tenaga kerja, standar dalam penilaian kriteria keberhasilan suatu proses pendidikan, (3) Kedudukan kurikulum adalah sebagai sentral (pusat) dalam seluruh proses pendidikan, untuk mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan, (4) Perubahan dari kurikulum tingakat satuan pendidikan (KTSP) menuju Kurikulum SD 2013 merupakan penyempurnaan, dan bukan perubahan yang bersifat radikal, (4) Dalam menyikapi pemberlakuan Kurikulum SD 2013, pendidik harus lebih meningkatkan kompetensinya sehingga mampu membawa perubahan seperti yang diamanatkan dalam kurikulum tersebut yaitu membawa peserta didik menjadi generasi emas di tahun 2045.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Ketiga jurnal yang berjudul Pembelajaran Saintifik Elektronika Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah oleh Resti Fauziah, Ade Gafar Abdullah, dan Dadang Lukman Hakim yang memperoleh kesimpulan bahwa Pada RPP berbasis pendekatan saintifik melalui model pembelajaran PBL berhasil memotivasi dan menanamkan sikap internal pada peserta didik. Tahap-tahap pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan temuannya, sehingga berdampak positif terhadap kemampuan soft skill-nya. Penilaian berbasis portofolio dirasakan lebih objektif dan otentik menilai kinerja peserta didik. Penelitian pada jurnal pertama membahas mengenai pengembangan perangkat pembelajaran yang bermakna melalui penerapan Lesson Study yang telah diterapkan di Jepang untuk berkolaborasi/bergabung dalam merencanakan (plan), mengamati (observe), dan memperbaiki/merevisi (revisi/refine) untuk dijadikan metode pada Implementasi Kurikulum SD 2013 agar kualitas pembelajaran mengalami peningkatan. Penelitian pada jurnal kedua membahas mengenai harapan pada perubahan kurikulum yang berlaku adalah untuk terus melakukan penyempurnaan agar dapat menghasilkan generasi emas di 100 tahun kemerdekaan pada 2045 mendatang. Penelitian pada jurnal ketiga membahas mengenai pelaksanaan pendekatan saintifik melalui model pembelajaran berbasis masalah dapat memotivasi dan menanamkan sikap internal pada peserta didik. Berdasarkan hasil verifikasi antara penelitian yang dilakukan peneliti dan penelitian yang relevan di atas, diketahui bahwa penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebuah penelitian yang baru dan berbeda dari penelitian yang telah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
disebutkan sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan peneliti berfokus pada pengembangan perangkat pembelajaran dengan memadukan pendekatan saintifik pada pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk kelas I SD subtema “Aku Istimewa” mengacu Kurikulum SD 2013. 2.3
Kerangka Pikir Berdasarkan uraian di atas maka disusunlah kerangka berpikir tentang
pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa sekolah dasar kelas I. Dalam Permendikbud No. 67 tahun 2013, Kurikulum SD 2013 merupakan usaha pemerintah untuk menyiapkan generasi bangsa yang produktif, kreatif, dan inovatif melalui penguatan sikap (spiritual dan sosial), keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi sehingga dapat digunakan di masa depan untuk bersaing, bersanding, dan bertanding. Sehubungan dengan alasan tersebut, peneliti mencoba melakukan analisis kebutuhan terkait Kurikulum SD 2013. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap salah seorang guru SD kelas I pelaksana Kurikulum SD 2013. Dari hasil analisis kebutuhan, diketahui bahwa guru mengalami kesulitan dalam membuat penilaian dan mengembangkan perangkat pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) beserta lampirannya yang terdiri dari materi pembelajaran, penilaian, dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Terkait penjelasan di atas, maka dibuatlah perangkat pembelajaran oleh peneliti yaitu subtema Aku Istimewa namun berbeda dengan penelitian yang sudah ada sebelumnya, berikut peneliti jelaskan perbedaan pada penelitian ini: (1) pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik yang menjadi ciri utama dalam pembelajaran pada Kurikulum SD 2013, (2) penerapan pendidikan karakter dalam setiap pembelajaran, dan (3) penilaian otentik digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Sehubungan dengan penjelasan di atas, maka dibuatlah kerangka berpikir tentang pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk kelas I SD yang dapat dilihat sebagai berikut:
Kurikulum SD 2013 (Permendikbud No. 67 tahun 2013) Rasional pengembangan Kurikulum SD 2013 Elemen perubahan Kurikulum SD 2013 Karakteristik pengembangan Kurikulum SD 2013 Pendidikan karakter Pendekatan tematik integratif Pendekatan saintifik Penilaian Otentik
Analisis Kebutuhan Guru membutuhkan: Penilaian Pembelajaran Perangkat pembelajaran
Spesifikasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) beserta lampiran: Materi Pembelajaran, Penilaian, dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
Gambar 3. Kerangka Berpikir Pengembangan Perangkat Pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.4
57
Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut: 2.4.1
Bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran subtema Aku Istimewa mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar?
2.4.2
Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema Aku Istimewa mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut pakar Kurikulum SD 2013?
2.4.3
Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema Aku Istimewa mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut guru Sekolah Dasar kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode
Penelitian dan Pengembangan atau sering disebut R&D (Research and Development).
R&D
adalah
metode
penelitian
yang
digunakan
untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2012: 297). Senada dengan pendapat tersebut, Trianto (2011: 206) mendefinisikan R&D sebagai suatu rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu prodek baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Proses atau langkah pengembangan yang digunakan peneliti adalah langkah-langkah pengembangan Borg dan Gall. Model pengembangan ini memiliki 10 langkah pengembangan (Sugiyono, 2012: 298-311) yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Potensi dan Masalah Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data tersebut tidak harus dicari sendiri, tetapi dapat diperoleh dari laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
2. Pengumpulan Data Setelah potensi dan masalah diperoleh secara faktual dan up to date, maka diperlukan pengumpulan berbagai informasi yang akan digunakaan sebagai bahan untuk tahap selanjutnya yaitu desain produk. Pada tahap ini, diperlukan metode tersendiri dalam mengumpulkan data. Metode tersebut tergantung pada permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai. 3. Desain Produk R&D menghasilkan produk yang bermacam-macam tergantung pada kebutuhan penelitian, namun secara lengkap disertai spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan. 4. Validasi Desain Pada tahap ini, dilakukan penilaian rancangan (desain) produk dengan melibatkan beberapa pakar/ahli yang sudah berpengalaman di untuk menilai produk yang dibuat. 5. Revisi Desain Desain produk yang sudah divalidasi akan dapat diketahui kesalahan atau kelemahannya, sehingga pada tahap ini perlu adanya perbaikan/revisi. 6. Uji Coba Produk Setelah revisi/perbaikan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah pelaksanaan uji coba produk yang telah diperbaiki pada sampel terbatas. 7. Revisi Produk Ketika pelaksanaan uji coba produk dirasa mengalami hambatan atau masalah, maka produk tersebut harus diperbaiki/direvisi kembali.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
8. Uji Coba Pemakaian Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan ada revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa sistem kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup luas. Pada tahap ini pun masih perlu dilakukan penilaian untuk menemukan dan meminimalisir kekurangan/hambatan
agar
dapat
dilakukan
perbaikan
di
tahap
selanjutnya. 9. Revisi Produk Tahap ini dilakukan jika pada langkah uji coba pemakaian terdapat kekurangan atau kelemahan. Revisi ini bertujuan untuk menyempurnakan dan sebagai standar kelayakan untuk pembuatan produk yang baru. 10. Pembuatan Produk Masal Pembuatan produk secara masal dapat dilakukan apabila produk yang sudah diujicobakan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal. Dari 10 prosedur pengembangan tersebut, peneliti hanya melakukan penelitian sampai tahap yang ke 5 saja yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi produk. Hal tersebut diperbolehkan dengan dilandasi pendapat Borg and Gall (1983: 792) yang menyampaikan bahwa “Another way to scale down the project is to limit development to just a few steps of the R&D cycle.” Langkah-langkah dalam Borg dan Gall dapat digunakan beberapa langkah saja untuk membatasi penelitian dalam skala kecil seperti yang dilakukan peneliti. Jadi, peneliti hanya melakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
penelitian sampai tahap ke-lima saja karena produk yang dikembangkan hanya ditujukan untuk guru SD kelas 1 saja. Hal tersebut didasari hasil wawancara analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti kepada guru, sehingga penelitian ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan guru akan pengadaan perangkat pembelajaran yang lengkap. Selain itu, hal yang menjadi alasan lain adalah keterbatasan waktu untuk pelaksanaan penelitian, kesulitan mencari pakar kurikulum sebagai validator, keterbatasan sumber/referensi yang relevan, serta adanya keterbatasan waktu dan biaya. 3.2
Prosedur Pengembangan Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan
produk dari hasil revisi validasi desain berupa perangkat pembelajaran. Peneliti mengembangkan produk ini dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi dengan cara menggabungkan antara model pengembangan Jerold E. Kemp yang direvisi dan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Berikut peneliti jelaskan prosedur penelitian pengembangan yang menggabungkan antara model pengembangan Jerold E. Kemp yang drevisi dengan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall dalam bagan dan disertai dengan penjelasan di bawahnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Gambar 4. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran 3.2.1
Potensi dan Masalah Penelitian ini dilakukan berdasarkan potensi dan masalah yang ditemukan.
Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan yang dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung kepada guru kelas I di SD Negeri Tegalrejo 1 pada hari kamis, 17 April 2014 pukul 11:26 WIB. SD N Tegalrejo Imerupakan salah satu SD yang ditunjuk sebagai SD percobaan implementasi Kurikulum SD 2013 oleh Dinas Pendidikan. Wawancara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan menyangkut ketersediaan perangkat pembelajaran yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga diharapkan perangkat pembelajaarn yang akan dikembangkan disusun sesuai dengan Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. 3.2.2
Pengumpulan Data Peneliti menggunakan hasil wawancara langsung yang dilakukan dengan
seorang guru kelas I di SD Negeri Tegalrejo 1 pada hari kamis, 17 April 2014. Selain itu, peneliti melakukan kajian dokumen yaitu studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber lainnya. Peneliti juga merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan mempertimbangkan hasil wawancara. Adapun tujuan yang akan dicapai adalah produk berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 untuk kelas I Sekolah Dasar. 3.2.3
Desain Produk Desain produk dilakukan dengan menentukan tema, kemudian memilih
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dengan tema. Berdasarkan KI dan KD tersebut kemudian dilakukan pembuatan silabus berdasarkan KD. Silabus tersebut dibuat berdasarkan indikator dan tujuan sesuai subtema kemudian silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Berdasarkan RPPTH maka dapat dibuat kerangka urutan isi untuk membuat strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu dilanjutkan dengan membuat kegiatan belajar harian sesuai dengan RPPTH
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
beserta lampiran-lampirannya seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), penilaian, dan lain-lain. Selanjutnya, peneliti menentukan sumber belajar yang akan digunakan. 3.2.4
Validasi Desain Peneliti melakukan validasi desain kepada para validator terhadap desain
bahan produk pengembangan perangkat pembelajaran. Produk yang sudah dikembangkan, divalidasi oleh dua pakar/ahli Kurikulum SD 2013 dan dua guru SD kelas I yang sudah melaksanakan pembelajaran dengan Kurikulum SD 2013. Tujuan uji validasi desain ini adalah untuk mendapatkan kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkanoleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan produk yang dikembangkan sebagai perbaikan terhadap perangkat pembelajaran. Hasil uji validasi desain digunakan sebagai evaluasi formatif. 3.2.5
Revisi Desain Setelah melakukan validasi desain, peneliti melakukan revisi desain
dengan acuan kritik dan saran dari para validator. Revisi tersebut dilakukan untuk memperbaiki kekurangan/kesalahan dari produk yang telah divalidasi. Langkah-langkah di atas akan membantu peneliti dalam menghasilkan perangkat pembelajaran yang bermanfaat dan layak digunakan siswa kelas I Sekolah Dasar. 3.3
Jadwal Penelitian Pelaksanaan penelitian pengembangan produk bahan ajar yang mengacu
Kurikulum SD 2013 sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Tabel 2 Jadwal Kegiatan Penelitian Bulan
√
√ √ √
Februari
√
Januari
3.4
√
Desember
8 9 10 11 12 13
√
November
7
√
Oktober
6
September
5
Agustus
4
Juli
Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Menentukan tema Menentukan KI-KD dan subtema Merumuskan indikator dan tujuan Menyusun silabus dan RPP Menyusun urutan isi, strategi pembelajaran, kegiatan belajar, sumber belajar, dan evaluasi Validasi ahli Analisis data validasi ahli Revisi Desain Ujian Skripsi Revisi akhir Pembuatan artikel ilmiah
Juni
1 2 3
Mei
Kegiatan
April
No
√ √ √ √ √
√ √ √
Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 Validasi ahli Kurikulum SD 2013 menggunakan instrumen validasi
perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar oleh dua orang dosen sebagai ahli/pakar Kurikulum SD 2013. Pengerjaan instrumen ini dengan cara pemberian tanda cek (√) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom tersebut kemudian pemberian komentar umum dan saran perbaikan perangkat pembelajaran sesuai dengan penilaian ahli.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.5
66
Validasi Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum SD 2013 Validasi guru SD kelas I pelaksana Kurikulum SD 2013 tidak berbeda
dengan validasi ahli Kurikulum SD 2013, yaitu menggunakan instrumen validasi perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Pengerjaan instrumen ini juga dengan cara pemberian tanda cek (√) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom tersebut kemudian
pemberian
komentar
umum
dan
saran
perbaikan
perangkat
pembelajaran sesuai dengan penilaian guru. 3.6
Instrumen Penelitian Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa
daftar pertanyaan wawancara dan lembar kusioner. Peneliti melakukan wawancara di SD Negeri Tegalrejo 1 pada guru kelas I. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan komponen RPPTH yang dibuat oleh peneliti. Kuesioner tersebut mengadopsi Indeks Penilaian Kinerja Guru (IPKG) 1 dari pemerintah mengacu Kurikulum SD 2013. Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang disusun
berdasarkan atas kriteria perangkat pembelajaran yang baik untuk
melakukan validasi produk yang telah dibuat oleh peneliti, jadi peneliti bisa tahu kekurangan dan kelebihan perangkat pembelajaran yang dibuat dan bisa memperbaikinya supaya sesuai dengan acuan Kurikulum SD 2013. Peneliti memberikan kuesioner kepada dua validator ahli Kurikulum SD 2013 dan dua guru kelas I Sekolah Dasar untuk validasi bahan ajar yang telah dibuat. Hasil validasi melalui kuesioner tersebut akan digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas perangkat pembelajaran yang dibuat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.7
67
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara dan kuesioner. Wawancara ini dilakukan untuk melakukan analisis kebutuhan. Wawancara tersebut dilakukan dengan narasumber seorang guru kelas I di SD Negeri Tegalrejo 1. Data yang didapat dari wawancara selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru akan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Sedangkan teknik pengumpulan data berupa kuesioner bertujuan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi atas perangkat pembelajaran yang dibuat. 3.8
Teknik Analisis Data Teknik analisis data dilakukan untuk mengetahui kualitas produk yang
dikembangkan. Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Dengan penjelasan sebagai berikut. 3.8.1
Data Kualitatif Data kualitatif berupa komentar yang dipaparkan oleh dua validator ahli
Kurikulum SD 2013 dan dua guru kelas I SD pelaksana Kurikulum SD 2013. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 3.8.2
Data Kuantitatif Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada dua
validator ahli Kurikulum SD 2013dan dua guru SD kelas I pelaksana Kurikulum SD 2013. Data tersebut berupa skor yang akan dianalisis dengan statistik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
kemudian dikonversikan ke dalam data kualitatif dengan skala lima , seperti pada tabel berikut (Sukardjo, 2008 : 101). Tabel 3. Konversi Nilai Skala Lima Interval X>
X
Kategori Sangat baik
+1.80 Sbi
+0,60 SBi<X
+1,80 Sbi
Baik
-0,60 SBi<X
+0,06 Sbi
Cukup
-1,80 SBi<X
-0,60 Sbi
Kurang Sangat kurang
-1,80 Sbi
Keterangan: Rerata ideal ( i)
: (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : X
(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
: Skor aktual Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal ( i)
:
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5+1) = 3 (5-1) = 0,67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik
=X>
i
+ 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21 Kategori baik
=
i
+ 0,60SBi < X ≤
i
+ 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 < X ≤ 4,21 Kategori cukup baik
=
i
- 0,60SBi < X≤
i
+ 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67) = 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40) = 2,60 < X≤ 3,40 Kategori kurang baik
=
i
- 1,80SBi < X≤
i
- 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67) = 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40) = 1,79 < X ≤ 2,60 Kategori sangat kurang baik
=
≤
i
– 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67) = X ≤ 3 - (1,21)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
= X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut. Tabel 4. Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor
Kriteria
4,22 – 5,00
Sangat Baik
3,41 - 4,21
Baik
2,61 - 3,40
Cukup
1,78 - 2,60
Kurang
1,00 - 1,79
Sangat Kurang
Hasil perhitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya, kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Analisis Kebutuhan Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan perangkat
pembelajaran ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran yang telah diuraikan di Bab 3. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan dengan guru kelas I di SD Negeri Tegalrejo 1 pada hari Kamis, 17 April 2014. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan yang berkaitan dengan ketersediaan perangkat pembelajaran yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, perangkat pembelajaran yang dikembangkan disusun sesuai dengan upaya mencapai tujuan seperti yang diharapkan dalam Kurikulum 2013. 4.1.1
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Wawancara dilakukan kepada guru kelas I di SD Negeri Tegalrejo 1 pada
hari kamis, 17 April 2014. Wawancara tersebut berpedoman pada 13 butir pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Berikut data hasil wawancara dengan guru SD Negeri Tegalrejo 1 yang kan dijelaskan setiap butir. Butir pertanyaan yang pertama yaitu tentang pemahaman guru mengenai Kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa pada penataran Kurikulum
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
2013 berlangsung secara tergesa-gesa, penataran Semester satu di Hotel Eden dan Semester dua di LPMP. Pada penataran pertama kurang maksimal dikarenakan bulan puasa, tetapi sudah bisa menyerap apa yang diberikan oleh penatar. Di Hotel Eden, materi yang disampaikan belum secara tuntas diberikan tetapi waktunya habis, maka penataran dengan materi penilaian dilanjutkan saat liburan hingga detail (penilaian, silabus, RPP, dan perangkat pembelajaran). Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang pemahaman guru mengenai perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan kebutuhan pribadi siswa. Guru memaparkan bahwa dikarenakan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan kebutuhan pribadi siswa adalah hal yang baru, pemahaman dilakukan sambil proses berjalan akhirnya lama-kelamaan menjelang semester dua akan berakhir guru sudah bisa menerapkan. Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang pemahaman guru mengenai pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Guru mengutarakan bahwa ternyata kalau dipelajari dengan sungguh-sungguh, pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran tidak terlalu sulit untuk dilaksanakan. Butir pertanyaan keempat yaitu tentang pemahaman guru terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Guru memaparkan bahwa dulu anak hanya menerima pengetahuan dari guru, namun sekarang anak mencari sendiri penetahuan tersebut dan guru hanya membimbing anak. Butir pertanyaan kelima yaitu pemahan guru mengenai penilaian otentik. Guru mengutarakan bahwa pada setiap pertemuan, di akhir kegiatan ada penilaian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
yang mengharuskan ada bukti otentik sehingga harus dibuatkan lembar kerja, lembar soal, lalu dinilai oleh guru, lalu guru membuatkan portofolio file. Butir pertanyaan keenam yaitu pendapat guru mengenai masih perlukah contoh-contoh rubrik penilaian nontes. Beliau mengatakan bahwa guru masih memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian nontes. Butir pertanyaan ketujuh yaitu pemahaman guru mengenai penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Guru memaparkan bahwa beliau belum begitu paham karena Pendidikan karakter belum disampaikan dalam penataran. Tetapi karena tiap hari dibuka, dipelajari sendiri, guru lama-kelamaan dapat memahami. Beliau juga berkeinginan untuk diikutkan diklat lagi agar dapat paham secara menyeluruh. Butir pertanyaan kedelapan yaitu pemahaman guru mengenai jenis-jenis karakter yang kan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Guru mengatakan bahwa beliau belum begitu paham, atau masih sedikit-sedikit karena dalam satu kota, hanya beberapa sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013. Sehingga pemahaman guru masih mengambang, dikarenakan juga karena materinya sedikit dan buku sumber referensi yang terbatas. Beliau juga menjelaskan bahwa guru harus melakukan pengembangan bahan ajar sendiri karena bahan yang ada begitu minim/terbatas. Butir pertanyaan kesembilan yaitu tentang kesulitan-kesulitan yang dialami dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Guru mengatakan kalau untuk unjuk kerja, di sekolah ini belum ada media/sarana prasarana yang memadahi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Butir pertanyaan kesepuluh yaitu tentang apakah contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah. Guru menjawab bahwa contoh perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 belum semuanya tersedia di Sekolah. Butir pertanyaan kesebelas yaitu tentang apakah masih memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntunan Kurikulum 2013. Guru menjawab bahwa beliau masih memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntunan Kurikulum 2013. Butir pertanyaan keduabelas yaitu tentang kebutuhan karakteristik RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013. Guru mengatakan bahwa beliau masih membutuhkan karakteristik RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013. Karena kemarin baru contoh-contoh RPPTH saja yang diberikan, dan itupun belum mendetail dikarenakan diklat masih tergesa-gesa. Jadi pesrta diklat tidak mungkin bisa menyerap materi secara optimal. Butir pertanyaan ketigabelas yaitu
tentang saran yang terkait dengan
penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013. Guru menjelaskan bahwa beliau menginginkan pemenuhan fasilitas agar pembelajaran menjadi lebih mudah. Untuk bahan ajar masih perlu banyak contoh pengembangan, karena satu buku digunakan untuk satu semester, satu halaman untuk pembelajaran satu hari.Beliau juga mengalami kesulitan mengembangkan perangkat tersebut karena materi di buku hanya sedikit. Kesulitan dalam pembuatan rubrik penilaian, juga menjadi kendala untuk guru, sehingga beliau berharap untuk diberikan banyak contoh dalam pembuatan rubrik penilaian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.1.2
75
Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas, peneliti
menarik kesimpulan bahwa pemahaman yang dimiliki guru terkait Kurikulum 2013 sudah cukup baik. Pemahaman guru tersebut sudah cukup baik untuk melaksanakan pembelajaran sesuai Kurikulum 2013. Kesulitan yang dialami guru berkaitan dengan perangkat pembelajaran, khususnya pada media pembelajaran dan penilaian. Guru juga sudah mampu menggunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik didalam pembelajaran. Kaitannya dengan perangkat pembelajaran, guru masih kesulitan dan belum mampu mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Kurangnya bahan, alat peraga, dan pelatihan yang diberikan mempengaruhi guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Proses pembelajaran guru saat ini hanya memanfaatkan bahan ajar dari pemerintah, walaupun kadang beliau juga berimprovisasi saat mengajar yang sesuai dengan Kurikulum 2013 dan memanfaatkan barang-barang yang ada dengan cara menyediakan secara pribadi untuk pengganti media agar proses pembelajaran menjadi lancar. 4.2
Deskripsi Produk awal Langkah
pertama
yang
dilakukan
dalam
melakukan
penelitian
pengembangan perangkat pembelajaran ini yaitu menentukan tema, kemudian Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), lalu subtema sesuai dengan Kurikulum 2013 tingkat SD.
Peneliti menentukan indikator lalu tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya, peneliti mendesain silabus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
dan RPPTH berdasarkan kajian indikator serta tujuan pembelajaran dan materi setiap muatan pelajarannya. Kemudian peneliti menyusun kerangka dalam membuat perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 yang menerapkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik, penanaman nilai karakter di dalam kegiatan pembelajaran, dan kegiatan-kegiatan yang memungkinkan siswa untuk berpikir tingkat tinggi. Dalam pembuatan perangkat, peneliti juga membuat kelengkapan lampiran berupa materi pembelajaran, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan penilaian. Pada langkah terakhir, peneliti menentukan sumber belajar yang akan digunakan dan mendesain evaluasi dengan acuan kajian teori. 4.2.1
Silabus Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang harus dibuat
sebelum
menyusun RPPTH. Silabus ini digunakan sebagai pedoman dalam
proses pembelajaran yang dikembangkan dalam RPPTH dan produk yang dikembangkan. Pendekatan yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik. Silabus disusun secara teratur menurut sistem dari pemerintah dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target kompetensi dasar yang ingin dicapai. Isi komponen silabus ini yaitu: (1) identitas sekolah, (2) muatan pelajaran, (3) kompetensi inti dan kompetensi dasar, (4) indikator pencapaian, (5) kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan, (6) penilaian yang terdiri dari teknik penilaian dan bentuk instrumen, (7) alokasi waktu, dan (8) sumber belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.2.2
77
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) merupakan
rancangan kegiatan yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus. RPPTH disusun secara sistematis. RPPTH yang dibuat peneliti terdiri dari berbagai komponen, yaitu: (1) identitas RPP, (2) Kompetensi Inti (KI), (3) Kompetensi Dasar (KD), (4) indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6) materi pembelajaran, (7) pendekatan dan metode pembelajaran, (8) media, alat, dan sumber pembelajaran, (9) langkah-langkah kegiatan pembelajaran, (10) penilaian, dan (11) lampiran-lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) memiliki Identitas RPP yang terdiri dari satuan pendidikan, kelas, semester, tema/ subtema, pembelajaran ke-, dan alokasi waktu. satuan pendidikan ditujukan pada Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk kelas I semester 1 dengan tema “Diriku” dan sub tema “Aku Istimewa”. RPPTH dibuat untuk lima mata pelajaran, yaitu: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya (SBdP), dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Kelima mata pelajaran tersebut diterapkan pada pembelajaran pertama sampai pembelajaran ke-enam dengan porsi/bobot tertentu. Tiap pembelajaran memiliki alokasi watu (6x35) menit dan terbagi dalam dua penggalan di tiap pembelajarannya. Pada tiap penggalan, kegiatan masih terbagi lagi ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
RPPTH ini memiliki kelebihan yaitu memiliki desain yang dibuat secara terperinci dan jelas sehingga memudahkan guru dalam melakukan pembelajaran di kelas. RPPTH memuat berbagai perangkat pembelajaran seperti LKS, materi ajar, dan instrument penilaian. Salah satu perangkat dalam RPPTH adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disusun sesuai standar Kurikulum 2013 untuk tingkat SD. LKS dibuat untuk memudahkan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. LKS berisi soal-soal yang akan dikerjakan oleh siswa sesuai kompetensi dan tujuan yang telah dirancang. Dalam pembuatannya, LKS dirancang berdasarkan kegiatan, soal dan dan jawaban, serta penilaian yang ada pada RPPTH Kurikulum 2013 yang telah dibuat sebelumnya dengan pendekatan saintifik. Peneliti membuat LKS dengan sederhana agar mudah dipahami siswa serta menarik antusias siswa dalam mengerjakan. Penggunaan bahasa dalam LKS ini juga disesuaikan dengan dengan perkembangan siswa. Lalu refleksi pada LKS ini berupa beberapa pertanyaan untuk dijawab peserta didik mengenai pembelajaran yang telah berlangsung. Materi ajar yang juga merupakan salah satu perangkat dalam RPPTH dibuat untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar, pedoman belajar, dan untuk mengembangkan LKS. Pemilihan materi ajar dilakukan setelah merumuskan tujuan pembelajaran agar dapat diesuaikan dengan indikator dan lingkungan serta karakteristik peserta didik. Selanjutnya, materi ajar disesuaikan dengan alokasi waktu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Sedangkan pada Instrumen penilaian, penilaian yang dilakukan dibuat bersifat otentik, berisi instrumen penelitian setiap muatan pelajaran. Setiap muatan berisi penilaian berdasarkan Kompetensi Inti 1 sampai Kompetensi Inti 4. Pedoman penilaian ini dicantumkan di setiap akhir pembelajaran. Setiap jenis penilaian berisi indikator, teknik penilaian, instrumen, tugas, rubrik penilaian, dan pedoman penskoran sesuai dengan rubrik berdasarkan indikator pencapaian. Penilaian ini berisi empat aspek yang dinilai yaitu penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan, sikap sosial, dan penilaian sikap spiritual. Penilaian pada ranah kognitif (pengetahuan) menilai kemampuan siswa dalam akademik, sehingga instrumennya berisi soal maupun tugas. Penilaian ranah keterampilan, berisi penilaian tentang keterampilan yang terkait dengan performance dan kerja siswa berupa produk-produk yang dihasilkan dan dinilai menggunakan lembar pengematan maupun rubrik penilaian. Penilaian sikap terdiri dari sikap individu dan penilaian sikap spiritual. Penilaian sikap sosial dan sikap spiritual dilakukan dengan melihat atau mengamati sikap siswa dengan lingkungan dan dengan Tuhan Yang Maha Esa. 4.3
Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk Pakar Kurikulum 2013 yang menjadi validator produk penelitian ini adalah
Ibu MK dan Pak AA yang kebetulan merupakan Dosen di prodi PGSD Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Pak AA melakukan validasi Produk pada tanggal 2 Desember 2014, sedangkan Ibu MK pada tanggal 9 Desember 2014. Aspek yang dinilai dari produk tersebut yaitu (1) Identitas RPP, (2) Perumusan Indikator, (3) Perumusan Tujuan Pembelajaran, (4) Pemilihan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Materi Ajar, (5) Pemilihan Sumber Belajar, (6) Pemilihan Media Belajar, (7) Metode Pembelajaran, (8) Skenario Pembelajaran, (9) Penilaian, (10) Lembar Kerja Siswa (LKS), dan (11) Bahasa yang digunakan. Berdasarkan hasil validasi oleh Pak AA diperoleh skor rata-rata 3,77 dan dapat disimpulkan mendapat kategori “baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/diujicobakan dengan revisi sesuai saran. Pak AA hanya memberikan komentar berupa saran perbaikan LKS khususnya pada pemilihan gambar. Sedangkan hasil validasi oleh Ibu MK diperoleh skor rata-rata 4,51 dan dapat disimpulkan mendapat kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/diujicobakan dengan revisi sesuai saran. Komentar Bu MK adalah bahwa pada muatan Bahasa Indonesia, komponen degree belum lengkap. Produk yang sudah divalidasi oleh kedua pakar Kurikulum 2013 direvisi sesuai dengan komentar umum dan saran perbaikan. Komentar berupa saran tersebut serta revisi akan dijabarkan dalam tebel berikut. Tabel 5. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi No.
Komentar Pakar
Revisi
Perumusan tujuan pembelajaran 2
Pada
muatan
Bahasa Melengkapi beberapa komponen
Indonesia, komponen degree degree yang belum lengkap pada belum lengkap.
Muatan Bahasa Indonesia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.4
81
Data Hasil Validasi Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum SD 2013 Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah Pak Sbk
dan Ibu Srnh. Pak Sbk merupakan guru kelas I di SD N Tanjungtirto I, Yogyakarta, sedangkan Ibu Srnh merupakan guru kelas I di SD N Semper Timur 7 Pagi, Jakarta Utara. Pak Sbk melakukan validasi Produk pada tanggal 8 Desember 2014, sedangkan Ibu Kristi pada tanggal 21 Desember 2014. Aspek yang dinilai dari produk tersebut yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) Lembar Kerja Siswa (LKS), dan (11) bahasa yang digunakan. Berdasarkan hasil validasi oleh Pak Sbk diperoleh skor rata-rata 4,02 dan dapat disimpulkan mendapat kategori “baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/diujicobakan dengan revisi sesuai saran. Pak Sbk tidak memberikan komentar atau saran yang berarti. Sedangkan hasil validasi oleh Ibu Srnh diperoleh skor rata-rata 4,53 dan dapat disimpulkan mendapat kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/diujicobakan dengan revisi sesuai saran. Bu Srnh tidak memberikan saran agar memperhatikan penggunaan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. 4.5
Kajian Produk Akhir dan Pembahasan Produk akhir diperoleh berdasarkan komentar, saran perbaikan, dan
masukan-masukan dari dua pakar Kurikulum 2013 dan dua guru kelas I SD yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
telah melaksanakan pembelajaran dengan Kurikulum 2013. Produk awal yang dibuat oleh peneliti kemudian direvisi berdasarkan kritik dan saran dari pakar kurikulum dan guru SD kelas 1 sehingga menghasilkan produk yang lebih baik dan layak daripada produk awal. Produk akhir yang dihasilkan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH), materi pembelajaran, instrumen penilaian, dan Lembar Kerja Siswa (LKS). 4.5.1
Kajian Produk Akhir Berikut ini peneliti akan memaparkan kajian produk akhir berupa
perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 sebagai berikut: 4.5.1.1 Silabus Silabus merupakan salah satu produk akhir yang dibuat oleh peneliti. Dalam pembuatan silabus ini, peneliti mengacu pada RPPTH yang telah divalidasi oleh dua pakar kurikulum dan dua guru kelas I SD yang telah melaksanakan pembelajaran dengan Kurikulum 2013. Produk akhir silabus yang telah dihasilkan telah mengalami beberapa perubahan pada kegiatan pembelajarannya. 4.5.1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) setelah direvisi terdapat beberapa perubahan bedasarkan komentar dan saran dari pakar kurikulum
dan
guru.
Komponen
yang
berubah
adalah
adanya
penambahan/melengkapi komponen degree yang belum lengkap pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun revisi tambahan pada LKS yang menjadi lampiran dari RPPTH yang dibuat akan dijelaskan sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Pertama, memberikan Tujuan Pembelajaran, Alat dan bahan yang dibutuhkan, dan Petenjuk kegiatan agar mempermudah siswa melaksanakan kegiatan belajar. Kedua, melengkapi materi ajar yang disesuaikan dengan RPPTH yang dibuat. Materi ajar berisi tambahan materi yang selaras dengan kegiatan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan belajar, serta soal latihan yang diuraikan berdasarkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik. Ketiga, membuat pertanyaan refleksi sebagai kesimpulan siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan, kemudian mengevaluasi proses pembelajaran, selanjutnya siswa mengungkapkan perasaan mereka saat belajar secara sosial maupun spiritual. Keempat, menugasi siswa untuk bekerja sama dengan orangtua agar siswa mendapat perhatian dan bimbingan orangtua dalam belajar, sehingga dalam tugas di rumah orangtua ikut ambil bagian untuk mengerjakan bersama siswa. Sehubungan dengan penjelasan di atas, bahasa yang digunakan dalam penyusunan perangkat pembembelajaran juga sudah diperbaiki. Perbaikan tersebut terletak pada penulisan tanda baca dan tata tulis baku. 4.5.2
Pembahasan Berdasarkan pembuatan perangkat pembelajaran yang telah dilakukan dan
telah divalidasi oleh dua pakar Kurikulum 2013 serta dua guru SD kelas I pelaksana Kurikulum 2013, diperoleh hasil bahwa berangkat pembelajaran tersebut masuk dalam kategori “baik”dengan skor rerata akhir 4,20. Hasil tersebut akan peneliti paparkan pada tabel berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Tabel 6. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum 2013 dan Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum 2013 No
Validator
1 Pakar Kurikulum 2013 (A) 2 Pakar Kurikulum 2013 (B) 3 Guru SD Kelas I (A) 4 Guru SD Kelas I (B) Jumlah Rerata (Jumlah:jumlah validator) Kategori
Perangkat Pembelajaran Skor Kategori 3,77 Baik 4,51 Sangat Baik 4,02 Baik 4,53 Sangat Baik 16,83 4,2075 Baik
Hasil validasi tersebut merupakan penilaian validator terhadap 11 (sebelas) aspek pengembangan perangkat pembelajaran, yaitu (1) identitas RPPTH, (2) Perumusan Indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) Lembar Kerja Siswa (LKS), dan (11) bahasa. Pada validasi produk, penilaian dari Pakar Kurikulum 2013 (A) memperoleh hasil 3,77 dengan kategori “baik”. Pakar Kurikulum 2013 (B) memperoleh hasil 4,51 dengan kategori “ sangat baik”. Guru SD Kelas I (A) memperoleh hasil 4,02 dengan kategori “baik”. Guru SD Kelas I (B) memperoleh hasil 4,53 dengan kategori “ sangat baik”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat di simpulkan bahwa produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan mengacu Kurikulum 2013 subtema “Aku Istimewa” mendapat predikat “baik”. Menurut Daryanto (2014: 87) RPPTH pada dasarnya merupakan bentuk suatu bentuk prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditetapkan dalam Standar Isi (Standar kurikulum).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
Prosedur tersebut tentunya memiliki komponen-komponen yang menyusun RPPTH sehingga layak untuk digunakan. Hal tersebut ditunjukkan dengan terpenuhinya beberapa komponen penyusun RPPTH yang akan dijelaskan sebagai berikut. Komponen yang pertama, RPPTH sudah memenuhi kelengkapan unsur identitas seperti mencantumkan satuan pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, muatan pelajaran, pembelajaran ke-, dan alokasi waktu. Berikut isian pada dentitas RPPTH yang dikembangkan: satuan pendidikan yaitu SD/MI, kelas 1, semester I, tema diriku, subtema aku istimewa, mata pelajaran terkait berisi 2-4 mata pelajaran pokok SD untuk tiap pembelajaran, alokasi waktu 6x35 menit. Misalnya kelengkapan unsur RPPTH pada pembelajaran 1 yaitu satuan pendidikan yaitu SD/MI, kelas 1, semester I, tema diriku, subtema aku istimewa, mata pelajaran terkait yaitu Bahasa Indonesia, SBdP, dan PKn. Sedangkan alokasi waktunya 6x35 menit. Hal ini nampak pada lampiran produk perangkat pembelajaran halaman 7-8. Komponen ke-dua adalah rumusan indikator. Rumusan indikator pada RPPTH ini disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD). SKL yang digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi yang memuat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dikembangkan menjadi KI. KI terdiri dari kompetensi untuk sikap spiritual, (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan, (KI-3), dan keterampilan KI-4). Selanjutnya, dirumuskan KD untuk mencapai KI (kemendikbud, 2013). Rumusan indikator pada RPPTH yang dikembangkan pada penelitian ini menggunakan kata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
kerja operasional yang sesuai dengan kompetensi yang diukur dan juga sesuai dengan aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini terlihat pada produk halaman (7-8). Rumusan indikator juga harus menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi sesuai dengan teori berpikir kognitif Taksonomi Bloom. Misalnya pada pembelajaran 1 dengan SKL domain pengetahuan, dikembangkan menjadi KI-3 yaitu memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. Selanjutnya, dirumuskan KD untuk muatan pelajaran Seni Budaya dan Prakarya yaitu KD 3.1 mengenal cara dan hasil gambar ekspresi., wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu. Lalu, dirumuskan indikator 3.1.1 Menganalisis gambar sebagai salah satu karya seni. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa kata kerja operasional “menganalisis” menunjukkan rumusan indikator sudah memenuhi kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu pada tingkat menganalisis (C4). Hal ini juga berlaku pada rumusan indikator yang lainnya di tiap pembelajaran. Penjelasan ini nampak pada lampiran produk perangkat pembelajaran halaman 7-8. Komponen ke-tiga adalah tujuan pembelajaran. Majid (2012: 127) menjelaskan bahwa perumusan tujuan pembelajaran pada RPPTH yang dikembangkan haruslah mengandung unsur ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degree). Sesuai dengan penjelasan tersebut, tujuan pembelajaran pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
RPPTH ini dikembangkan dari indikator dengan melengkapi komponen audience dan degree karena rumusan indikator merupakan paduan komponen behaviour dan condition. Pada tujuan pembelajaran ini, kata kerja yang digunakan haruslah dapat diamati dan diukur. Misalnya pada contoh KD dan indikator yang digunakan pada contoh komponen sebelumnya, lalu dirumuskan tujuan pembelajaran 3.1.1.1 saat pembelajaran berlangsung, siswa mampu menganalisis gambar sebagai salah satu karya seni dengan arahan guru. Pada tujuan pembelajaran tersebut, audience (pelaku yang menjadi sasaran pembelajaran) yaitu siswa, behaviour (perilaku yang diamati sebagai hasil belajar) yaitu menganalisis, adapun yang dianalisis merupakan gambar tentang dua anak dengan perbedaan ciri fisik yang sedang bercermin bersama, condition (persyaratan yang perlu dipenuhi agar apa yang diharapkan tercapai) yaitu “saat pembelajaran berlangsung”, dan degree (tingkat pencapaian hasil belajar) yaitu “semua perbedaan”, adapun yang akan dicapai adalah semua perbedaan ciri fisik. Kata kerja yang digunakan dalam RPPTH ini dapat diamati dan diukur, serta hanya mengandung satu jenis tingkah laku. Yang dapat diamati yaitu ketika siswa mengamati gambar perbedaan ciri fisik anak pada gambar, dan yang diukur adalah jumlah perbedaan yang siswa temukan, sedangkan satu jenis tingkah laku yaitu hanya perilaku untuk menemukan. Hal ini nampak pada lampiran produk perangkat pembelajaran halaman 9. Komponen ke-empat, materi pembelajaran yang merupakan materi yang digunakan untuk mencapai indikator/tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan (Widyastono, 2014: 203). Misalnya pada contoh indikator/tujuan pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
yang sudah dikemukakan sebelumnya, materi pembelajaran yang sesuai yaitu materi menggambar karakteristik khas (SBdP). Materi pembelajaran yang dipilih bersifat kontekstual dan sudah sesuai dengan karakter peserta didik, serta alokasi waktu. Hal ini nampak pada lampiran produk perangkat pembelajaran halaman 913. Komponen ke-lima, pemilihan sumber belajar. Menurut Widyastono (2014: 206), sumber belajar adalah bahan berupa media cetak dan elektronik, naraumber, serta lingkungan. Pada RPPTH yang dikembangkan, sumber belajar yang digunakan berasal dari sumber yang relevan, yaitu buku dan internet. Misalnya pada RPPTH pembelajaran 1 yaitu buku siswa dan buku guru, sedangkan internet yaitu situs web yang didapat dari brwosing. Selain itu, sumber belajar disesuaikan dengan materi pembelajaran, pendekatan saintifik, dan karakteristik siswa yang ditulis dengan tata tulis baku. Tata tulis baku untuk sumber belajar yang berasal dari buku yaitu dengan mencantumkan nama pengarang, tahun, judul buku, kota penerbit, dan penerbit. Hal ini nampak pada lampiran produk perangkat pembelajaran halaman 13. Komponen ke-enam merupakan media belajar yang disesuaikan dengan beberapa hal pendekatan
yaitu indikator/tujuan pembelajaran,
saintifik,
dan
karakteristik
siswa.
materi
Misalnya
pembelajaran, pada
contoh
indikator/tujuan sebelumnya, media belajar yang dipilih ini digunakan sebagai alat komunikasi bagi siswa dari cakupan sumber belajar yang sudah dipilih (Ahmadi: 2014: 237). Hal ini nampak pada lampiran produk perangkat pembelajaran halaman 13.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Komponen
ke-tujuh
metode
pembelajaran
disesuaikan
89
dengan
indikator/tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan saintifik. Misalnya pada contoh indikator/tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran sebelumnya, salah satu metode yang bisa dipakai yaitu tanya jawab. Kegiatan tanya jawab memungkinkan siswa mencapai indikator/tujuan pembelajaran, yaitu menemukan informasi tentang perbedaan ciri fisik teman sekelasnya. Selain itu, kegiatan kegiatan tanya jawab merupakan penerapan pendekatan saintifik yaitu menanya/bertanya. Hal ini nampak pada lampiran produk perangkat pembelajaran halaman 9-13. Komponen ke-delapan, skenario pembelajaran yang biasanya diwujudkan menjadi 3 (tiga) kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup (Majid, 2012: 128). Pada kegiatan pendahuluan terdapat kegiatan apersepsi, motivasi, dan orientasi. Misalnya pada RPPTH pembelajaran 1, kegiatan apersepsi yang dilakukan guru yaitu mengajukan pertanyaan pengantar untuk siswa , seperti “Adakah di antara kalian yang merasa memiliki ciri khas pada diri kalian?”, lalu motivasi dilakukan dengan mengajak siswa bernyanyi lagu “Aku istimewa”. Sedangkan orientasi berupa tindak lanjut dari motivasi, yaitu mengajukan pertanyaan seputar lagu “Aku Istimewa”. Pada kegiatan inti disesuaikan dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengomunikasikan (Kurniasih: 53-56). Misalnya pada RPPTH pembelajaran 1, kegiatan mengamati dilakukan dengan mengamati gambar siswa bercermin, menanya dengan meminta siswa mencari tahu buah kesukaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
temannya, menalar dengan membandingkan tinggi badan, mencoba dengan meminta siswa mengerjakan soal pada LKS, dan mengomunikasikan dengan mempresentasikan jawabannya di depan kelas. Pada kegiatan penutup terdapat kegiatan menyimpulkan, posttest, refleksi, dan tindak lanjut. Misalnya, kegiatan menyimpulkan dalam RPPTH pembelajaran 1 dilakukan dengan merangkum materi atau hal apa saja yang sudah dipelajari oleh siswa selama 1 (satu) hari. Lalu posttest berupa soal evaluasi terhadap materi pembelajaran yang dipelajari dalam satu hari, sedangkan refleksi merupakan kegiatan siswa untuk
menunjukkan perasaan atau pendapatnya
terkait
pembelajaran yang telah dilakukan. Terakhir, adalah tindak lanjut merupakan pekerjaan rumah yang dilakukan siswa dengan melibatkan orangtua dalam pelaksanaannya. Sehubungan dengan penjelasan di atas, kegiatan pembelajaran pada RPPTH sudah sesuai materi, metode, dan tujuan pembelajaran. Selain itu, RPPTH ini menggunakan pembelajaran tematik integratif yang memadukan beberapa muatan pelajaran pokok SD yaitu Bahasa Indonesia, PKn, Matematika, PJOK, dan SBdP dengan komposisi yang sesuai dan perpindahan muatan yang landai. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa (Ahmadi: 2014: 90). Misalnya pada RPPTH pembelajaran 1 yang memadukan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PKn, dan SBdP yang juga menyelipkan pendidikan karakter di dalam pembelajaran, yaitu melalui kegiatan doa yang digunakan untuk memulai dan menutup pembelajaran agar menanamkan sikap religius yang merupakan salah satu sikap dalam pendidikan karakter. Yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
terakhir, alokasi waktu untuk skenario pembelajaran ini sudah diatur secara proporsional. Misalnya pada RPPTH pembelajaran 1, pada penggalan pertama alokasi waktu kegiatan pendahuluan selama 10 menit, kegiatan inti 90 menit, dan dengan penutup 5 menit. Sedangkan pada penggalan ke-dua, kegiatan pendahuluan selama 5 menit, kegiatan inti 90 menit, dan kegiatan penutup 10 menit. Hal ini nampak pada lampiran produk perangkat pembelajaran halaman 1013. Komponen ke-sembilan adalah penilaian yang dipakai dalam Kurikulum SD 2013 yang bersifat otentik, yaitu dengan menggunakan berbagai teknik penilaian (Hendarni, 2006: 5). Teknik penilaian yang dipakai meliputi penilaian sikap (spiritual dan sosial) yang menggunakan observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal. Penilaian sikap pengetahuan menggunakan tes tulis, tes lisan, dan penugasan,
dan penilaian sikap keterampilan menggunakan
performance atau kinerja, produk, proyek, dan portofolio (Kemendikbud, 2013). Misalnya dalam RPPTH pembelajaran 1, teknik penilaian untuk indikator 3.1.1 menganalisis gambar, menggunakan teknik tes yang disesuaikan dengan bentuk penilaiannya yaitu tes tulis dengan instrumen penilaian berupa gambar yang nampak sama namun berbeda dan kunci jawaban berupa gambar yang telah diedit untuk menunjukkan jawaban. Hal ini nampak pada lampiran produk perangkat pembelajaran halaman 17-24. Komponen ke-sepuluh adalah Lembar Kerja Siswa pada produk perangkat pembelajaran ini berpedoman pada kegiatan pembelajaran dalam RPPTH. Kelengkapan unsur-unsur LKS yang terdiri dari tujuan, petunjuk sederhana dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
mudah dipahami siswa, kegiatan belajar yang runtut dengan pembahasan yang singkat dan sederhana namun mudah dipahami siswa agar mencapai indikator/tujuan pembelajaran. Misalnya pada LKS pembelajaran 1, tujuan pembelajaran diambil dari komponen tujuan pembelajaran di RPPTH, sedangkan petunjuk kegiatan yang dipaparkan di antaranya untuk menyiapkan alat dan bahan, mengikuti setiap kegiatan belajar, dan mengerjakan tugas yang diberikan dengan sungguh-sungguh. Kegiatan belajar yang disajikan meggunakan pedoman pendekatan saintifik
dengan tampilan yang menarik, serta terdapat beberapa
pertanyaan untuk kegiatan refleksi. Pendekatan saintifik nampak pada LKS pembelajaran 1, karena kegiatan pada LKS disesuaikan dan diselaraskan dengan RPPTH terkait. Bahasa yang digunakan juga sudah disesuaikan dengan perkembangan siswa kelas 1, begitu pula dengan tampilan LKS juga sudah dibuat menarik. Penjelasan ini nampak pada lampiran produk perangkat pembelajaran halaman 25-35. Komponen ke-sebelas adalah bahasa. Bahasa yang digunakan pada produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan ini sudah baik sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti pemilihan kata depan dan penggunaan tanda baca yang benar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 5 PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut. 5.1.1
Perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 dikembangkan dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara model pengembangan perangkat pembelajaran Jerold E. Kemp (2011) dan prosedur penelitian R&D Borg dan Gall (1983). Pengembangan tersebut meliputi lima langkah pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi Desain, hingga dihasilkan desain produk final berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 tema Diriku subtema Aku Istimewa untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
5.1.2
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahaptahap pengembangan, antara lain validasi oleh dua pakar Kurikulum SD 2013, dua guru kelas I SD yang telah melaksanakan pembelajaran dengan Kurikulum SD 2013 diperoleh skor rerata produk 4,20. Skor tersebut menunjukan bahwa kualitas bahan ajar yang mengacu Kurikulum SD 2013 tema Diriku subtema Aku Istimewa untuk siswa kelas I SD memiliki kualitas “baik” ditinjau dari (1) Identitas RPPTH, (2) Perumusan Indikator, (3) Perumusan Tujuan Pembelajaran, (4) Pemilihan Materi Ajar, (5)
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Pemilihan Sumber Belajar, (6) Pemilihan Media Belajar, (7) Metode Pembelajaran, (8) Skenario Pembelajaran, (9) Penilaian, (10) Lembar Kerja Siswa (LKS), dan (11) Bahasa. 5.2
Keterbatasan Pengembangan Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan
diantaranya dipaparkan sebagai berikut. 5.2.1
Wawancara untuk analisis kebutuhan dilakukan dengan seorang guru kelas I SD, tidak kepada kepala sekolah atau ahli karena peneliti menganggap guru adalah orang yang secara langsung menjadi pelaksana Kurikulum SD 2013 dan dianggap sudah mewakili informasi mengenai potensi dan masalah mengenai perangkat pembelajaran.
5.2.2
Peneliti berhenti pada langkah kelima yaitu pada revisi desain, dikarenakan perangkat pembelajaran ini lebih kepada guru, maka peneliti merasa sudah cukup divalidasi oleh dua guru kelas I SD dan dua pakar Kurikulum SD 2013. Hal tersebut diperbolehkan dengan dilandasi pendapat Borg and Gall (1983: 792) yang menyampaikan bahwa “Another way to scale down the project is to limit development to just a few steps of the R&D cycle.” Langkah-langkah dalam Borg dan Gall dapat digunakan beberapa langkah saja untuk membatasi penelitian dalam skala kecil seperti yang dilakukan peneliti. Jadi, peneliti hanya melakukan penelitian sampai tahap ke-lima saja karena produk yang dikembangkan hanya ditujukan untuk guru SD kelas 1 saja. Hal tersebut didasari hasil wawancara analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti kepada guru,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
sehingga penelitian ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan guru akan pengadaan perangkat pembelajaran yang lengkap. Selain itu, hal yang menjadi alasan lain adalah keterbatasan waktu untuk pelaksanaan penelitian, kesulitan mencari pakar kurikulum sebagai validator, keterbatasan sumber/referensi yang relevan, serta adanya keterbatasan waktu dan biaya. 5.3
Saran Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk
perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 adalah sebagai berikut: 5.3.1
Wawancara analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas I SD pelaksana Kurikulum SD 2013, sehingga informasi yang didapat menjadi lebih luas.
5.3.2
Pelaksanaan uji coba akan lebih baik lagi apabila diteruskan sampai langkah kesepuluh, sehingga efektifitas produk dapat diteliti hasilnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR REFERENSI Ahmadi, Iif Khoiru dan Sofan Amri. 2014. Pengembangan & Model Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya. Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Borg, Walter R. And Meredith Damien Gall. 1983. Educational Research. New York: Longman Inc. Daryanto dan Aris Dwicahyono. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka. Fadlillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: AR-Ruzz Media. Fauziah, Resti. dkk. Pembelajaran Saintifik Elektronika Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah . Diunduh dari http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&c ad=rja&uact=8&ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Fjurnal.upi.edu% 2Ffile%2F06._Resti_Fauziah_165178pdf_.pdf&ei=KpHRVJCONoT18QX3 u4GYAQ&usg=AFQjCNEOVj4hI3PFpEGimIO-DjvglTcGCg&sig2=Z67vvlByFf25hRcllDKYg&bvm=bv.85076809,bs.1,d.dGY. Diakses tanggal 23 November 2014 Pukul 21:33. Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Jakarta. Husamah dan Yanur Setyaningrum. 2013. Desain Pembelajaran Berbasis Kompetensi: Panduan dalam Merancang Pembelajaran untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru;Implementasi kurikulum 2013 SD Kelas I. Jakarta: BPSDMPKMP. Kemp, Jerold E. Dkk. 2011. Design Effective Instruction. United States: John Wiley & Sons.
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
Kunandar. 2014. Penilaian Otentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers. Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kota Pena. Kuswana, Wowo Sunaryo. 2012. Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Morisson, Gary, dkk. 2011. Designing Effective Instruction. New Jersey: Jhon Wiley & Sons Inc. Mulyasa, H. E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa, H. E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.. Mulyoto. 2013. Strategi Pembelajaran di Era Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Nurgiyantoro, Barhan. 2011. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 tahun 2014. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Poerwanti, Loeloek Endah dan Sofan Amri. 2013. Panduan Memaham Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Presiden Republik Indonesia. 2013. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Presiden Republik Indonesia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kharisma Putra Utama. Sariono. 2013.Kurikulum 2013: Kurikulum Generasi Emas. Jurnal Pendidikan. Vol.3. Diunduh dari http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s& source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2 F%2Fdispendik.surabaya.go.id%2Fsurabayabelajar%2Fjurnal%2F199%2F3 .3.pdf&ei=k4_RVOvCA4ml8QWP4oCQAw&usg=AFQjCNGlwOFbKEsFp gxUuxNI10BmR5As8w&sig2=jvvSRrnrds88HnZtHIVTCg&bvm=bv.8507 6809,d.dGY. Diakses tanggal 23 November 2014 Pukul 21:30. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, Pps UNY. Sutadji, Eddy. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bermakna Melalui Lesson Study: Solusi Tepat Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.Diunduh dari http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&c ad=rja&uact=8&ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Fteqip.com%2Fw pcontent%2Fuploads%2F2014%2F03%2FKelompokUMUM1.pdf&ei=upD RVI_tF4rw8gXLpoKAAg&usg=AFQjCNGhNL8mb2eWGGiSaS_RzZVJ8 Dflzw&sig2=1ZA3UiIi3JdiKDmImZbtrQ&bvm=bv.85076809,bs.1,d.dGY. Diakses tanggal 23 November 2014 Pukul 21:22. Trianto. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Trianto. 2010a. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Trianto. 2010b. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: PT Bumi Aksara. Widyastono, Herry. 2014. Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah. Jakarta: PT Bumi Aksara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1 Surat Ijin Wawancara
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Wawancara
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
LAMPIRAN 3 Analisis Kebutuhan Guru No. Daftar Pertanyaan 1 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terhadap Kurikulum SD 2013?
2
3
4
5
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa? Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran? Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran? Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan penilaian otentik?
Jawaban Pertanyaan Penataran tergesa-gesa, penataran semester 1 di Hotel Eden, semester 2 di LPMP. Pada penataran pertama kurang maksimal karena bulan puasa, tapi sudah bisa menyerap apa yang diberikan oleh penatar. Di Hotel eden tidak selsai tapi waktunya habis, maka penilaiannya dilanjut saat liburan sampai detail (penilaian, silabus, RPP, dan perangkat pembelajaran). Sampai penulisan rapot yang tidak memakai angka. Karena hal baru, sambil berjalan dipahami akhirnya lama-kelamaan menjelang semester 2 akan berakhir sudah bisa menerapkan. Anak-anak sudah melaksanakan. Ternyata kalau dipelajari dengan sungguh-sungguh ya tidak terlalu sulit Dulu anak hanya menerima pengetahuan dari guru, sekarang anak mencari sendiri dan guru hanya membimbing. Tiap pertemuan, di akhir kegiatan ada kegiatan penilaian, yang mengharuskan ada bukti otentik sehingga harus dibuatkan lembar kerja, lembar soal, lalu kita nilai, kita buatkan portofolio file. Menemukan sedikit kesulitan saat penilaian berlangsung karena faktor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
7
8
9
10
11
12
104
media. Misal karena wilayah sekolah berada di kota harus melakukan kegiatan belajar menanam itu susah, sehingga guru mensiasati dengan cara guru lah yang membawa sayursayuran Apakah Bapak/Ibu masih Ya, perlu. memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian non tes? Sejauh mana pemahaman Guru belum begitu paham karena Bapak/Ibu terkait dengan penguatan Pendidikan karakter belum dilakukan pendidikan karakter dalam penataran. Tapi karena tiap hari pembelajaran? dibuka, dipelajari sendiri, gurulamakelamaan bisa paham. Inginnya diikutkan diklat lagi agar pahamnya tidak setengah-setengah Sejauh mana pemahaman Belum begitu paham, masih sedikitBapak/Ibu terkait dengan jenis-jenis sedikit. Karena dalam satu kota baru karakter yang akan dikembangkan sedikit sekolah yang melaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kurikulum 2013, sehingga Kebudayaan Nasional? pemahaman guru masih mengambang, materinya sedikit, buku terbatas. Guru juga menjelaskan bahwa guru harus melakukan pengembangan bahan ajar sendiri karena bahan yang ada begitu minim. Kesulitan-kesulitan apa yang Kalau unjuk kerja, di sekolah ini Bapak/Ibu alami dalam belum ada media/sarana prasarana mengembangkan perangkat yang memadahi. pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013? Mengapa? Apakah contoh-contoh perangkat Belum semua. pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah Bapak/Ibu? Apakah Bapak/Ibu masih Masih. memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013? Karakteristik/ciri-ciri RPPTH yang Masih, karena kemarin baru contoh, mengacu Kurikulum SD 2013 yang belum detail, diklat masih tergesa-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
Bapak/Ibu butuhkan? 13
gesa. Jadi pesrta diklat tidak mungkin bisa menyerap materi secara optimal. Saran apa yang dapat Bapak/Ibu Mohon fasilitasnya dipenuhi agar berikan terkait dengan penyusunan pembelajaran menjadi lebih mudah perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013? Untuk bahan ajar masih perlu banyak contoh, karena 1 buku untuk 1 semester, 1 halaman untuk 1 hari, guru kesulitan mengembangkan sendiri karena materi di buku hanya sedikit. Kesulitan dalam pembuatan rubrik penilaian, masih perlu banyak contoh.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 4 Data Mentah Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 pertama
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Data Mentah Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 kedua
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 5 Data Mentah Validasi Guru kelas 1 SD
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Data Mentah Validasi Guru 2
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN SILABUS SUBTEMA AKU DAN TEMAN BARU
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Satuan Pendidikan Kelas Kompetensi Inti KI 1 KI 2
: :
KI 3
:
KI 4
:
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. KOMPETENSI DASAR
MAPEL PPKn
: SD/MI : I (satu)
1.1
1.2
KI 1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah
2.1
2.2
2.3
Bahasa Indonesia
1.1
Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah
2.1
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan Bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
KETERANGAN Pembelajaran pada KD KI 1 dan KI2 terintegrasi dalam pembelajaran pada KI 3 dan KI4 melalui indirect teaching Penilaian hasil belajar dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal (catatan pendidik).
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KOMPETENSI DASAR
MAPEL 1.2
KI 1 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta benda-benda di alam sekitar
2.2
2.3
2.4
2.5
Matematika
1.1
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.1
2.2
2.3
KI 2 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab merawat tubuh agar sehat dan bugar melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah Menunjukkan sikap cermat dan teliti, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas. Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajar. Memiliki sikap objektif dan menghargai pendapat dan karya teman sebaya dalam diskusi kelompok maupun aktivitas seharihari
KETERANGAN
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KOMPETENSI DASAR
MAPEL Seni Budaya dan Prakarya
1.1
KI 1 Merasakan keindahan alam sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan
2.1
2.2
2.3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
1.1
Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan.
2.1 2.2
2.3
2.4
2.5
2.6 2.7
KI 2 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni Berperilaku sportif dalam bermain. Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran. Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam penggunaan peralatan dan kesempatan. Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik. Menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan.
KETERANGAN
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tema 1 Subtema 1
: Diriku : Aku dan Teman Baru
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran PPKn
3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah
Kegiatan Pembelajaran
Tata tertib Mengamati dan aturan di Menyimak cara guru dalam rumah dan memperkenalkan diri sekolah Mengamati teman memperkenalkan diri Mengamati cara berjalan, berlari melompat, melambungkan bola, menangkap bola, melemparkan bola, menendang bola, dan gerak keseimbangan yang diperagakan 3.3 Semangat oleh guru. Mengenal kebersamaan Mengamati bentuk bangun datar keberagaman dalam berupa lingkaran karateristik keberagaman Mengamati gambar kegiatan individu di melompat sesuai urutan bilangan rumah dan di Mengamati persamaan dan sekolah perbedaan ciri seseorang Mengamati berbagai bahan, alat 4.1 serta fungsinya dalam membuat Mengamati karya kerajinan bahan alam di dan lingkungan sekitar melalui kegiatan menceritakan menempel perilaku di Mengamati gerak anggota tubuh sekitar rumah dalam aktifitas sehari-hari (kepala, dan sekolah kaki, tangan dan badan) dan mengaitkanny Menanya a dengan
Penilaian
Sikap Pengamatan
sikap: percaya diri, disiplin, dan bekerjasama dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada subtema Aku dan Teman Baru Pengetahuan Tes Tulis Mengenal bilangan Menjiplak garis, huruf, angka Menghitung banyak benda Memilih
Alokas i Waktu 26 JP
Sumber Belajar
Buku Teks
pelajaran Tematik Terpadu Kelas I Media gambar Bahan sisa ( kain, kancing baju dll ) Bendabenda sebenarnya Kartu kalimat, kartu kata, kartu suku kata, kartu huruf, kartu angka Foto diri Buku cerita bergambar Teks lagu 126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran pengenalannya terhadap salah satu simbol sila Pancasila
panggilan, nama lengkap teman
Melakukan tanya jawab tentang
4.3 Mengamati dan menceriteraka n kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda,
Penilaian
Menanyakan tentang nama
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah
Bahasa Indonesia
Kegiatan Pembelajaran
Teks deskriptif tentang tubuh, panca indra, serta peristiwa siang dan malam
persamaan dan perbedaan ciri seseorang Menanyakan bentuk huruf awal pada nama-nama anak laki-laki dan perempuan Saling bertanya tentang identitas diri dan ciri-ciri tubuh Menanyakan bagian-bagian anggota tubuh yang bisa di gerakan dalam menari Menanyakan gerakan menari yang sesuai dengan gerak tumbuhan dan binatang di lingkungan sekitar Menanyakan berbagai bahan alam di lingkungan sekitar yang dapat digunakan untuk berkarya
Mengumpulkan Informasi Membuat kesepakatan kelas sebagai aturan yang harus ditaati oleh warga kelas Menunjukkan berbagai garis, warna dan bentuk dari berbagai media yang diperoleh di lingkungan sekitar, misalnya barang bekas, bahan alam (daun, rumput, bunga kering, dll) dengan percaya diri
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
gambar sesuai pola Menggambar benda sesuai bilangan Menyelesaika n teka teki dengan benar Melengkapi gambar yang belum selesai Tes Lisan Melakukan kegiatan berdasarkan perintah Menjawab berbagai pertanyaan sesuai tema Penugasan Keterampilan Unjuk Kerja Menyanyi sesuai tema Bermain urutan bilangan Menceritakan
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.2 Mengenal teks petunjuk/arah an tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam Bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
Kegiatan Pembelajaran
Mempraktikkan berbagai gerak
Teks petunjuk/ arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran
berjalan, berlari, melompat melalui permainan sederhana Mendaftar nama benda Mengurutkan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan perawatan tubuh Mengurutkan bilangan sambil melakukan permainan, misalnya melompat Mengidentifikasi bentuk misal setengah lingkaran, zig-zag melalui berbagai ragam kegiatan gerak lokomotor dengan bentuk pola lantai Mempraktikkan berbagai gerak melambungkan, melempar, menangkap, dan menedang bola melalui permainan sederhana Membuat berbagai bentuk gambar sesuai pola Mengkreasi dan menghias berbagai limbah menjadi benda hias/mainan Menghitung, menuliskan dan membagi banyak benda dengan jumlah yang sama banyak dengan berbagai media (gambar, kancing, dll) Melakukan permainan menemukan
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
gambar Menebalkan gambar Menggambar benda sesuai tema Mewarnai gambar Melompat sambil mengenal bilangan Bermain peran Menari sesuai tema Berkreasi membuat pensil hias dari bahan alam Mempraktikk an gerak lokomotor Mempraktikk an gerak manipulatif Mempraktikk an gerak
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
Kegiatan Pembelajaran
3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
Teks terima kasih tentang sikap kasih sayang
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal
Teks cerita diri/personal tentang keberadaan
kata dari sekumpulan huruf sesuai tema misal tentang aktivitas diri Melakukan kegiatan dengan menggunakan cermin untuk menemukan persamaan dan perbedaan ciri tubuh Melakukan berbagai gerak untuk kelenturan tubuh misal berlari, melompat Melakukan berbagai gerak keseimbangan dalam berjalan atau di tempat Menentukan bahan alam untuk membuat kerajinan/prakarya Melengkapi kata dengan huruf yang sesuai untuk kata-kata tertentu, misalnya warna Mengumpulkan data tentang identitas diri, ciri-ciri tubuh, kesukaan, guna panca indra dan anggota tubuh dll baik secara kelompok maupun individual Mengurutkan bilangan, gambar melalui berbagai kegiatan atau permainan dengan benda-benda atau gambar sesuai tema misal kebersihan diri Mencari gerak tari pada bagian anggota tubuh (kepala, tangan,
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
keseimbanga n Hasil Karya Hasil Membuat kartu nama Hasil gambar bangun datar Kreasi daun kering dan ranting Hasil membuat kesepakatan kelas Pensil hias dari bahan alam
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran tentang keluarga keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
kaki dan badan) Mencari gerak tari sesuai dengan gerak benda alam di lingkungan sekitar (tumbuhan dan bintang) Memilih bahan untuk membuat karya kerajinan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel Menalar/Mengasosiasi Menemukan persamaan dan perbedaan tinggi –rendah dengan melakukan berbagai kegiatan perbandingan Menghubungkan konsep bilangan dengan lambang bilangan yang tepat. Melakukan kegiatan memisahkan kata menjadi suku kata dan huruf Melakukan kegiatan sesuai aturan (kesepakatan kelas) yang telah disepakati bersama warga kelas. Mengelompokkan dan menghitung warna-warna berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan Menemukan hubungan jenis aktivitas fisik dengan denyut jantung dan pernapasan selama bermain
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.2 Mempraktikka n teks arahan/petunj uk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata Bahasa daerah
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Menyimpulkan hasil kegiatan
pendataan tentang buah yang disukai teman-temannya Menghubungkan gambar, misalnya berdasarkan jumlah, kegunaan, jumlah dll. Menemukan hubungan penyakit dengan kebersihan diri sendiri Membandingkan gerak tari pada bagian anggota tubuh antara kepala, kaki, tangan dan badan Menghubungkan gerak tari pada bagian anggota tubuh antara kepala, kaki, tangan dan badan Membandingkan antara gerak tari yang berdasarkan gerak alam di lingkungan sekitar (tumbuhan) dan gerak alam di lingkungan sekitar (binatang) Menghubungkan antara gerak pada bagian anggota tubuh dengan gerakan benda alam sekitar Membuat karya pensil hias dari bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel Membuat karya pensil hias dari bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran untuk membantu penyajian 4.3 Menyampaika n teks terima kasih mengenai sikap kasih sayang secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.4 Menyampaika n teks cerita diri/personal tentang keluarga
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Mengomunikasikan Memperagakan berbagai gerak berjalan dalam berbagai permainan sederhana dengan menunjukkan nilai kerjasama Menyampaikan hasil dari kegiatan Memperkenalkan identitas diri secara lisan dengan bahasa sederhana Menuliskan nama-nama anggota tubuh berdasarkan hasil berbagai bentuk permainan dan atau kegiatan Menyanyi lagu anak yang berhubungan dengan identitas diri, nama-nama bagian tubuh, dan atau sikap dengan nada dan irama yang benar Memperagakan berbagai gerak berlari dalam permainan sederhana dengan menunjukkan nilai kerjasama Mengungkapkan isi lagu yang dinyanyikannya secara sederhana Mengungkapkan informasi tentang identitas diri, anggota tubuh dan panca indra melalui gambar, kartu atau media lainnya Mengkomunikasikan identitas diri, anggota tubuh dan panca indra 132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Matematik a
3.1 Lambang Mengenal bilangan lambang bilangan dan mendeskripsik an kemunculan bilangan dengan bahasa sederhana 3.2 Mengenal Mengenal bilangan asli bilangan asli sampai 99 sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada di
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
dalam bentuk tulisan di udara, punggung teman dan di media lainnya Memperagakan berbagai gerak melompat dalam permainan sederhana dengan menunjukkan nilai kerjasama Menggambar dan menuliskan bentuk benda di sekitar berdasarkan bangun datar, bangun ruang, ukuran dan jumlahnya. Menyampaikan hasil kreasinya di depan kelas dengan bahasa yang sederhana. Menulis jumlah, nama dan fungsi anggota tubuh sebagai latihan motorik halus sebagai hasil dari berbagai kegiatan. Memperagakan berbagai gerak melambungkan bola menggunakan satu/dua tangan dengan menunjukkan perilaku sportif mendemonstrasikan sikap dan perilaku patuh pada peraturan melalui berbagai tentang kegiatan di rumah dan di sekolah. Memperagakan cara menggosok gigi, membersihkan tangan dan anggota tubuh lainnya. Menyampaikan berbagai hasil 133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
Kegiatan Pembelajaran
3.4 Menunjukkan pemahaman tentang besaran dengan menghitung maju sampai 100 dan mundur dari 20
Menghitung maju sampai 100 dan mundur dari 20
3.5 Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.
Geometri (bangun datar dan bangun ruang)
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
kreasi melalui kegiatan menjiplak, mewarnai, menggunting menghias , mencap, sesuai tema Menyampaikan hasil kegiatan penyusunan potongan gambar sesuai tema Memperagakan berbagai gerak melemparkan bola menggunakan satu/dua tangan dengan menunjukkan perilaku sportif Menyampaikan jenis-jenis kegiatan yang menunjukkan fungsi anggota tubuh. menyampaikan secara lisan tentang tata cara menjaga kebersihan gigi Menulis dan menggambar tentang kebersihan diri Melengkapi kata dengan huruf tentang alat-alat kebersihan Memperagakan berbagai gerak menendang bola menggunakan kaki kiri/kanan dengan menunjukkan perilaku sportif Menuliskan hasil dari melakukan penjumlahan Melengkapi gambar sesuai tema Menuliskan secara urut hasil kegiatan pengukuran
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran 3.11 Membandingk an dengan memperkiraka n panjang suatu benda menggunakan istilah seharihari (lebih panjang, lebih pendek) 4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban
Statistik sederhana
Kegiatan Pembelajaran
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Menuliskan tentang hasil
Bilangan asli sampai 99 sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan
Penilaian
identifikasi jenis benda yang disukai anak Memperagakan gerak berjalan di atas garis lurus untuk melatih keseimbangan dengan menunjukkan nilai kerjasaman Mewarnai berbagai gambar sesuai tema Bermain peran tentang tatacara berterima kasih Menarikan gerak anggota tubuh (kepala, kaki, tangan dan badan) sesuai dengan gerak alam sekitar (tumbuhan dan binatang) Menceritakan hasil karya yang telah dibuat
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
4.5 Geometri Membentuk (bangun berbagai datar) bangun datar dengan menggunakan papan berpaku atau media lainnya 4.6 Melakukan pengubinan dari bangun datar sederhana tertentu
Geometri (bangun datar) pengubinan
4.7 Membentuk dan menggambar bangun baru dari bangunbangun datar atau pola bangun datar yang sudah ada
Geometri ( bangun datar )
4.8
Mengelompok 136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
-kan Mengelompokk berdasarkan an teman tinggi badan sekelas berdasarkan tinggi badannya 4.9
Stastistik sederhana
Mengumpulka n dan mengelola data pokok kategorikal dan menyajikanny a dalam grafik konkrit dan piktograf tanpa menggunakan urutan label pada sumbu horizontal Seni Budaya dan Prakarya
3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi
Karya seni rupa ekspresi dari bahan lunak
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran 3.3 Mengenal unsur-unsur gerak, bagianbagian gerak anggota tubuh dan level gerak dalam menari
Apresiasi dan kreasi /cipta ulang karya seni tari (gerak anggota tubuh)
3.4 Mengamati berbagai bahan, alat serta fungsinya dalam membuat prakarya
Karya rekayasa yang digerakkan dengan air
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di 138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
lingkungan sekitar 4.7 Menyanyikan lagu anakanak dan berlatih memahami isi lagu 4.9 Melakukan gerak kepala, tangan, kaki, dan badan berdasarkan pengamatan alam di lingkungan sekitar 4.13 Membuat karya kerajinan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel 139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran Pendidika n Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
3.1 Konsep gerak Mengetahui dasar konsep gerak lokomotor dasar lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 3.3 Konsep gerak Mengetahui dasar konsep gerak manipulatif dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh 140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional 3.4 Konsep Mengetahui keseimbanga konsep n bergerak secara seimbang dan cepat dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional 141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran 3.8 Mengetahui bagian-bagian tubuh sendiri, kegunaan, dan cara menjaga kebersihannya terutama badan, kuku, kulit, gigi, rambut, hidung, telinga, tangan dan kaki, serta menjaga kebersihan pakaian yang digunakan.
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Bagianbagian tubuh dan kegunaannya
4.1 Mempraktikka n pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, 142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
arah, ruang gerak, hubungan dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 4.3 Mempraktikka n pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan 143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
atau permainan tradisional. 4.4 Mempraktikka n aktivitas pengembangan kebugaran jasmani untuk melatih keseimbangan dan kecepatan tubuh melalui permainan sederhanadan dan atau tradisional. 4.8 Mempraktikka n cara memelihara dan menjaga kebersihan bagian-bagian tubuh sendiri terutama badan, kuku, 144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Materi Kompetensi Dasar Pelajaran Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
kulit, gigi, rambut, hidung, telinga, tangan dan kaki, serta menjaga kebersihan pakaian yang digunakan
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN SILABUS SUBTEMA TUBUHKU
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tema 1 Subtema 2 Mata Pelajaran PPKn
: Diriku : Tubuhku Materi Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran 3.2 Tata tertib dan Mengamati Mengenal tata tertib aturan di rumah Mengeja teks pendek tentang identitas dan aturan yang dan sekolah diri , bagian – bagian tubuh, fungsi berlaku dalam bagian-bagian tubuh dan benda-benda kehidupan seharidi lingkungan sekitar hari di rumah dan Mengamati gambar tentang kegiatan sekolah perawatan tubuh, kesehatan diri, dan perlengkapan mandi 3.3 Semangat Mengamati gambar kegiatan Mengenal kebersamaan melompat sesuai urutan bilangan keberagaman dalam Membaca teks tentang kesehatan karateristik individu keberagaman tubuh, perbedaan dan persamaan di rumah dan di kemampuan anak dalam berolahraga sekolah Mengamati cara berjalan, berlari melompat, melambungkan bola, 4.1 menangkap bola, melemparkan bola, Mengamati dan menendang bola, dan gerak menceritakan keseimbangan yang diperagakan oleh perilaku di sekitar guru. rumah dan sekolah Mengamati gambar dan teks tentang dan mengaitkannya kesehatan tubuh dengan Mengamati gambar untuk menentukan pengenalannya persamaan dan perbedaan ciri terhadap salah satu seseorang simbol sila Membaca teks pendek tentang Pancasila lingkungan tempat tinggal untuk Kompetensi Dasar
Penilaian Sikap Pengamatan sikap: percaya diri, disiplin, dan bekerjasama dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada subtema Tubuhku Pengetahuan Tes Tulis Mengenal bilangan Menjiplak garis, huruf, angka Menghitung banyak benda Memilih gambar sesuai pola Menggambar benda sesuai
Alokasi Waktu 26 JP
Sumber Belajar Buku Teks pelajaran Tematik Terpadu Kelas I Media gambar Bahan sisa ( kain, kancing baju dll ) Bendabenda sebenarny a Kartu kalimat, kartu kata, kartu suku kata, kartu huruf, kartu angka Foto diri Buku cerita
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah
4.3 Mengamati dan menceriterakan kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
Teks deskriptif tentang tubuh, panca indra, serta peristiwa siang dan malam
mensyukuri perbedaan yang ada Membaca teks untuk menentukan ciriciri suatu benda, misal ciri-ciri buah Membaca teks pendek tentang kegemaran anggota keluarga, sikap dan kemampuan dalam permainan olahraga, Menebalkan kata dan kalimat sederhana tentang kesehatan tubuh Mengamati berbagai bahan, alat serta fungsinya dalam membuat karya kerajinan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel Mengamati gerak anggota tubuh dalam aktifitas sehari-hari ( kepala, kaki, tangan dan badan) Mengamati gerak benda alam sekitar yang bergerak di lingkungan sekitar (tumbuhan dan hewan) Mengamati berbagai bahan, alat serta fungsinya dalam membuat karya kerajinan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel
Menanya Menanyakan tentang nama panggilan, nama lengkap teman Melakukan tanya jawab tentang persamaan dan perbedaan ciri
Penilaian
bilangan Menyelesaikan teka teki dengan benar Melengkapi gambar yang belum selesai Tes Lisan Melakukan kegiatan berdasarkan perintah Menjawab berbagai pertanyaan sesuai tema Penugasan Keterampilan Unjuk kerja Menyanyi sesuai tema Bermain urutan bilangan Menceritakan gambar Menebalkan gambar Menggambar benda sesuai
Alokasi Waktu
Sumber Belajar bergambar Teks lagu
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
daerah untuk membantu pemahaman 3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam Bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Kegiatan Pembelajaran
Teks petunjuk/ arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran
seseorang Menanyakan tentang apa yang terjadi dengan apa yang terjadi dengan tubuh berlari Menanyakan bentuk huruf awal pada nama-nama anak laki-laki dan perempuan Saling bertanya tentang identitas diri, ciri-ciri tubuh, kesukaan, guna panca indra dan anggota tubuh dll. Melakukan kegiatan tanya jawab kepada teman mengenai benda kesukaannya, misalnya buah Menanyakan manfaat melakukan olahraga secara teratur Menanyakan bagian-bagian anggota tubuh yang bisa di gerakan dalam menari Menanyakan gerakan menari yang sesuai dengan gerak tumbuhan dan binatang di lingkungan sekitar Menanya berbagai bahan alam di lingkungan sekitar yang dapat digunakan untuk berkarya
Mengumpulkan Informasi Membuat kesepakatan kelas sebagai aturan yang harus ditaati oleh warga kelas
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
tema Mewarnai gambar Melompat sambil mengenal bilangan Bermain peran Menari sesuai tema Berkreasi membuat pensil hias dari bahan alam Mempraktikka n gerak lokomotor Mempraktikka n gerak manipulatif Mempraktikka n gerak keseimbangan Hasil Karya Hasil Membuat kartu nama Hasil gambar bangun datar 149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Menunjukkan berbagai garis, warna dan bentuk dari berbagai media yang diperoleh di lingkungan sekitar, misalnya barang bekas, bahan alam (daun, rumput, bunga kering, dll) dengan percaya diri Mempraktikkan berbagai gerak berjalan, berlari, melompat melalui permainan sederhana Mendaftar nama benda Mengurutkan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan perawatan tubuh Mengurutkan bilangan sambil melakukan permainan, misalnya melompat Mengidentifikasi bentuk misal setengah lingkaran, zig-zag melalui berbagai ragam kegiatan gerak lokomotor dengan bentuk pola lantai Mempraktikkan berbagai gerak melambungkan, melempar, menangkap, dan menedang bola melalui permainan sederhana Membuat berbagai bentuk gambar sesuai pola Mengkreasi dan menghias berbagai limbah menjadi benda hias/mainan Menghitung, menuliskan dan membagi banyak benda dengan jumlah
Kreasi daun kering dan ranting Hasil membuat kesepakatan kelas Pensil hias dari bahan alam
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.2 Mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata Bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.3
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
yang sama banyak dengan berbagai media (gambar, kancing, dll) Melakukan permainan menemukan kata dari sekumpulan huruf sesuai tema misal tentang aktivitas diri Melakukan kegiatan dengan menggunakan cermin untuk menemukan persamaan dan perbedaan ciri tubuh Melakukan berbagai gerak untuk kelenturan tubuh misal berlari, melompat Melakukan berbagai gerak keseimbangan dalam berjalan atau di tempat Menentukan bahan alam untuk membuat kerajinan/prakarya Melengkapi kata dengan huruf yang sesuai untuk kata-kata tertentu, misalnya warna Mengumpulkan data tentang identitas diri, ciri-ciri tubuh, kesukaan, guna panca indra dan anggota tubuh dll baik secara kelompok maupun individual Mengurutkan bilangan, gambar melalui berbagai kegiatan atau permainan dengan benda-benda atau gambar sesuai tema misal kebersihan diri 151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar Menyampaikan teks terima kasih mengenai sikap kasih sayang secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Matematika 3.1 Mengenal lambang bilangan dan
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Mencari gerak tari pada bagian anggota tubuh (kepala, tangan, kaki dan badan) Mencari gerak tari sesuai dengan gerak benda alam di lingkungan sekitar (tumbuhan dan bintang) Memilih bahan untuk membuat karya kerajinan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel Menalar/Mengasosiasi Menemukan persamaan dan perbedaan tinggi –rendah dengan melakukan berbagai kegiatan perbandingan Menghubungkan konsep bilangan dengan lambang bilangan yang tepat. Melakukan kegiatan memisahkan kata menjadi suku kata dan huruf Melakukan kegiatan sesuai aturan (kesepakatan kelas) yang telah disepakati bersama warga kelas. Mengelompokkan dan menghitung warna-warna berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan Menemukan hubungan jenis aktivitas fisik dengan denyut jantung dan pernapasan selama bermain Menyimpulkan hasil kegiatan pendataan tentang buah yang disukai 152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
mendeskripsikan kemunculan bilangan dengan bahasa yang sederhana
Kegiatan Pembelajaran
3.2 Mengenal Mengenal bilangan bilangan asli asli sampai 99 sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain 3.5 Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.
Geometri (bangun datar dan bangun ruang)
4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai
Bilangan asli sampai 99 sebagai hasil penjumlahan
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
teman-temannya Menghubungkan gambar, misalnya berdasarkan jumlah, kegunaan, jumlah dll. Menemukan hubungan penyakit dengan kebersihan diri sendiri Membandingkan gerak tari pada bagian anggota tubuh antara kepala, kaki, tangan dan badan Menghubungkan gerak tari pada bagian anggota tubuh antara kepala, kaki, tangan dan badan Membandingkan antara gerak tari yang berdasarkan gerak alam di lingkungan sekitar (tumbuhan) dan gerak alam di lingkungan sekitar (binatang) Menghubungkan antara gerak pada bagian anggota tubuh dengan gerakan benda alam sekitar Membuat karya pensil hias dari bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel Membuat karya pensil hias dari bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel
Mengomunikasikan Memperagakan berbagai gerak 153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban
Materi Pembelajaran atau pengurangan
Kegiatan Pembelajaran
4.5 Geometri Membentuk (bangun datar) berbagai bangun datar dengan menggunakan papan berpaku atau media lainnya 4.6 Melakukan pengubinan dari bangun datar sederhana tertentu
Geometri (bangun datar) pengubinan
4.8 Mengelompokkan teman sekelas berdasarkan tinggi badannya
Mengelompokkan berdasarkan tinggi badan
4.9
Stastistik
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
berjalan dalam berbagai permainan sederhana dengan menunjukkan nilai kerjasama Menyampaikan hasil dari kegiatan Memperkenalkan identitas diri secara lisan dengan bahasa sederhana Menuliskan nama-nama anggota tubuh berdasarkan hasil berbagai bentuk permainan dan atau kegiatan Menyanyi lagu anak yang berhubungan dengan identitas diri, nama-nama bagian tubuh, dan atau sikap dengan nada dan irama yang benar Memperagakan berbagai gerak berlari dalam permainan sederhana dengan menunjukkan nilai kerjasama Mengungkapkan isi lagu yang dinyanyikannya secara sederhana Mengungkapkan informasi tentang identitas diri, anggota tubuh dan panca indra melalui gambar, kartu atau media lainnya Mengkomunikasikan identitas diri, anggota tubuh dan panca indra dalam bentuk tulisan di udara, punggung teman dan di media lainnya Memperagakan berbagai gerak melompat dalam permainan sederhana 154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Seni Budaya dan Prakarya
Materi Pembelajaran Mengumpulkan dan sederhana mengelola data pokok kategorikal dan menyajikannya dalam grafik konkrit dan piktograf tanpa menggunakan urutan label pada sumbu horizontal 3.1 Karya seni rupa Mengenal cara dan ekspresi dari hasil karya seni bahan lunak ekspresi 3.3 Apresiasi dan Mengenal unsurkreasi /cipta unsur gerak, ulang karya bagianbagian gerak seni tari (gerak anggota tubuh dan anggota tubuh) level gerak dalam menari 3.4 Apresiasi dan Mengamati berbagai kreasi /cipta bahan, alat serta karya kerajinan fungsinya dalam bahan alam membuat prakarya dengan melipat, menggunting dan menempel 4.1 Menggambar ekspresi dengan Kompetensi Dasar
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
dengan menunjukkan nilai kerjasama Menggambar dan menuliskan bentuk benda di sekitar berdasarkan bangun datar, bangun ruang, ukuran dan jumlahnya. Menyampaikan hasil kreasinya di depan kelas dengan bahasa yang sederhana. Menulis jumlah, nama dan fungsi anggota tubuh sebagai latihan motorik halus sebagai hasil dari berbagai kegiatan. Memperagakan berbagai gerak melambungkan bola menggunakan satu/dua tangan dengan menunjukkan perilaku sportif mendemonstrasikan sikap dan perilaku patuh pada peraturan melalui berbagai tentang kegiatan di rumah dan di sekolah. Memperagakan cara menggosok gigi, membersihkan tangan dan anggota tubuh lainnya. Menyampaikan berbagai hasil kreasi melalui kegiatan menjiplak, mewarnai, menggunting menghias , mencap, sesuai tema Menyampaikan hasil kegiatan penyusunan potongan gambar sesuai 155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar
Kegiatan Pembelajaran
4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
4.9 Melakukan gerak kepala, tangan, kaki, dan badan berdasarkan pengamatan alam di lingkungan sekitar
4.13 Membuat karya kerajinan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel 3.1 Konsep gerak Mengetahui konsep dasar gerak dasar lokomotor lokomotor sesuai
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
tema Memperagakan berbagai gerak melemparkan bola menggunakan satu/dua tangan dengan menunjukkan perilaku sportif Menyampaikan jenis-jenis kegiatan yang menunjukkan fungsi anggota tubuh. menyampaikan secara lisan tentang tata cara menjaga kebersihan gigi Menulis dan menggambar tentang kebersihan diri Melengkapi kata dengan huruf tentang alat-alat kebersihan Memperagakan berbagai gerak menendang bola menggunakan kaki kiri/kanan dengan menunjukkan perilaku sportif Menuliskan hasil dari melakukan penjumlahan Melengkapi gambar sesuai tema Menuliskan secara urut hasil kegiatan pengukuran Menuliskan tentang hasil identifikasi jenis benda yang disukai anak Memperagakan gerak berjalan di atas garis lurus untuk melatih keseimbangan dengan menunjukkan nilai kerjasaman 156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran Kesehatan
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 3.3 Konsep gerak Mengetahui konsep dasar gerak dasar manipulatif manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional 3.4 Mengetahui konsep bergerak secara
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Mewarnai berbagai gambar sesuai tema Bermain peran tentang tatacara berterima kasih Menarikan gerak anggota tubuh (kepala, kaki, tangan dan badan) sesuai dengan gerak alam sekitar (tumbuhan dan binatang) Menceritakan hasil karya yang telah dibuat Menari
Konsep keseimbangan
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
seimbang dan cepat dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional. 3.8 Bagian-bagian Mengetahui bagian- tubuh dan bagian tubuh kegunaannya sendiri, kegunaan, dan cara menjaga kebersihannya terutama badan, kuku, kulit, gigi, rambut, hidung, telinga, tangan dan kaki, serta menjaga kebersihan pakaian yang digunakan.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang 158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
digunakan, arah, ruang gerak, hubungan dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. 4.4 Mempraktikkan aktivitas 159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
pengembangan kebugaran jasmani untuk melatih keseimbangan dan kecepatan tubuh melalui permainan sederhanadan dan atau tradisional. 4.8 Mempraktikkan cara memelihara dan menjaga kebersihan bagian-bagian tubuh sendiri terutama badan, kuku, kulit, gigi, rambut, hidung, telinga, tangan dan kaki, serta menjaga kebersihan pakaian yang digunakan.
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN SILABUS SUBTEMA AKU MERAWAT TUBUHKU
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tema 1 Subtema 3 Mata Pelajaran PPKn
: Diriku : Aku Merawat Tubuhku Kompetensi Dasar 3.2
Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah
3.3 Mengenal keberagaman karateristik individu di rumah dan di sekolah 4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dan mengaitkannya dengan pengenalannya
Materi Pembelajara n Tata tertib dan aturan di rumah dan sekolah
Semangat kebersamaa n dalam keberagama n
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Mengamati Mengamati teman memperkenalkan diri Mengeja teks pendek tentang identitas diri , bagian – bagian tubuh, fungsi bagian-bagian tubuh dan benda-benda di lingkungan sekitar Mengamati gambar tentang kegiatan perawatan tubuh, kesehatan diri, dan perlengkapan mandi Mengamati gambar kegiatan melompat sesuai urutan bilangan Membaca teks tentang kesehatan tubuh, perbedaan dan persamaan kemampuan anak dalam berolahraga Mengamati cara berjalan, berlari melompat, melambungkan bola, menangkap bola, melemparkan bola, menendang bola, dan gerak keseimbangan yang diperagakan oleh guru. Mengamati gambar dan teks tentang kesehatan tubuh Mengamati gambar untuk
Sikap Pengamatan sikap: percaya diri, disiplin, dan bekerjasam a dalam setiap kegiatan pembelajar an yang dilakukan pada subtema Aku Merawat Tubuhku Pengetahuan Tes Tulis Mengenal bilangan Menjiplak garis,
Alokas i Waktu 26 JP
Sumber Belajar
Buku
Teks pelajaran Tematik Terpadu Kelas I Media gambar Bahan sisa ( kain, kancing baju dll ) Bendabenda sebenarny a Kartu kalimat, kartu kata, kartu suku kata, kartu huruf, kartu 162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajara n
terhadap salah satu simbol sila Pancasila
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah 4.3
Bahasa Indonesia
Mengamati dan menceriterakan kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang
Teks deskriptif tentang tubuh, panca indra, serta peristiwa siang dan malam
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
menentukan persamaan dan huruf, perbedaan ciri seseorang angka Membaca teks pendek tentang Menghitun lingkungan tempat tinggal untuk g banyak mensyukuri perbedaan yang ada benda Membaca teks untuk menentukan Memilih ciri-ciri suatu benda, misal cirigambar ciri buah sesuai pola Membaca teks pendek tentang Menggamb kegemaran anggota keluarga, ar benda sikap dan kemampuan dalam sesuai permainan olahraga, bilangan Menebalkan kata dan kalimat Menyelesai sederhana tentang kesehatan kan teka tubuh teki dengan benar Mengamati berbagai bahan, alat serta fungsinya dalam membuat Melengkapi karya kerajinan bahan alam di gambar lingkungan sekitar melalui yang belum kegiatan menempel selesai Mengamati gerak anggota tubuh Tes Lisan dalam aktifitas sehari-hari ( kepala, kaki, tangan dan badan) Melakukan kegiatan Mengamati gerak benda alam berdasarka sekitar yang bergerak di n perintah lingkungan sekitar (tumbuhan dan hewan) Menjawab berbagai Menanya pertanyaan sesuai Menanyakan tentang nama
Alokas i Waktu
Sumber Belajar angka Foto diri Buku cerita bergamba r Teks lagu
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajara n
dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata Bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.2 Mengenal teks petunjuk/arah an tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
Teks petunjuk/ arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaa n kesehatan dan kebugaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
panggilan, nama lengkap teman tema Melakukan tanya jawab tentang Keterampilan persamaan dan perbedaan ciri Unjuk Kerja seseorang Menyanyi Menanyakan tentang apa yang sesuai terjadi dengan apa yang terjadi tema dengan tubuh berlari Bermain Saling bertanya tentang identitas urutan diri, ciri-ciri tubuh, kesukaan, bilangan guna panca indra dan anggota tubuh dll. Menceritak an gambar Melakukan kegiatan tanya jawab kepada teman mengenai benda Menebalka kesukaannya, misalnya buah n gambar Menanyakan manfaat melakukan Menggamb olahraga secara teratur ar benda sesuai Menanyakan bagian-bagian tema anggota tubuh yang bisa di gerakan dalam menari Mewarnai gambar Menanyakan gerakan menari yang sesuai dengan gerak tumbuhan Melompat dan binatang di lingkungan sambil sekitar mengenal bilangan Menanya berbagai bahan alam di lingkungan sekitar yang dapat Bermain digunakan untuk berkarya peran Menari Mengumpulkan Informasi sesuai Membuat kesepakatan kelas tema
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.3
Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
Materi Pembelajara n
Kegiatan Pembelajaran
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
sebagai aturan yang harus ditaati Berkreasi oleh warga kelas membuat Menemutunjukkan berbagai pensil hias garis, warna dan bentuk dari dari bahan berbagai media yang diperoleh di alam lingkungan sekitar, misalnya Memprakti barang bekas, bahan alam (daun, kkan gerak rumput, bunga kering, dll) dengan lokomotor percaya diri Memprakti Mempraktikkan berbagai gerak kkan gerak berjalan, berlari, melompat manipulatif melalui permainan sederhana Memprakti Mendaftar nama benda kkan gerak Mengurutkan kegiatan yang keseimban dilakukan dalam kegiatan gan perawatan tubuh Hasil Karya Mengurutkan bilangan sambil melakukan permainan, misalnya Hasil melompat Membuat kartu Mengidentifikasi bentuk misal nama setengah lingkaran, zig-zag melalui berbagai ragam kegiatan Hasil gerak lokomotor dengan bentuk gambar pola lantai bangun datar Mempraktikkan berbagai gerak melambungkan, melempar, Kreasi menangkap, dan menedang bola daun melalui permainan sederhana kering dan ranting Membuat berbagai bentuk gambar sesuai pola Hasil 165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa
Materi Pembelajara n
Kegiatan Pembelajaran
Mengkreasi dan menghias
berbagai limbah menjadi benda hias/mainan Melakukan permainan menemukan kata dari sekumpulan huruf sesuai tema misal tentang aktivitas diri Melakukan kegiatan dengan menggunakan cermin untuk menemukan persamaan dan perbedaan ciri tubuh Melakukan berbagai gerak untuk kelenturan tubuh misal berlari, melompat Melakukan berbagai gerak keseimbangan dalam berjalan atau di tempat Menentukan bahan alam untuk membuat kerajinan/prakarya Melengkapi kata dengan huruf yang sesuai untuk kata-kata tertentu, misalnya warna Mengumpulkan data tentang identitas diri, ciri-ciri tubuh, kesukaan, guna panca indra dan anggota tubuh dll baik secara kelompok maupun individual Mengurutkan bilangan, gambar melalui berbagai kegiatan atau
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
membuat kesepakata n kelas Pensil hias dari bahan alam
166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata Bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.2 Mempraktikka n teks arahan/ petunjuk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
Materi Pembelajara n
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
permainan dengan benda-benda atau gambar sesuai tema misal kebersihan diri Mencari gerak tari pada bagian anggota tubuh (kepala, tangan, kaki dan badan) Mencari gerak tari sesuai dengan gerak benda alam di lingkungan sekitar (tumbuhan dan bintang) Memilih bahan untuk membuat karya kerajinan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel Menalar/Mengasosiasi Menemukan persamaan dan perbedaan tinggi rendah dengan melakukan berbagai kegiatan perbandingan Menghubungkan konsep bilangan dengan lambang bilangan yang tepat. Melakukan kegiatan memisahkan kata menjadi suku kata dan huruf Melakukan kegiatan sesuai aturan (kesepakatan kelas) yang telah disepakati bersama warga kelas. Mengelompokkan dan menghitung warna-warna berdasarkan hasil
167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajara n
Kegiatan Pembelajaran
penyajian
4.3 Menyampaikan teks terima kasih mengenai sikap kasih sayang secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
pengamatan yang dilakukan Menemukan hubungan jenis aktivitas fisik dengan denyut jantung dan pernapasan selama bermain Menyimpulkan hasil kegiatan pendataan tentang buah yang disukai teman-temannya Menghubungkan gambar, misalnya berdasarkan jumlah, kegunaan, jumlah dll. Menemukan hubungan penyakit dengan kebersihan diri sendiri Membandingkan gerak tari pada bagian anggota tubuh antara kepala, kaki, tangan dan badan Menghubungkan gerak tari pada bagian anggota tubuh antara kepala, kaki, tangan dan badan Membandingkan antara gerak tari yang berdasarkan gerak alam di lingkungan sekitar (tumbuhan) dan gerak alam di lingkungan sekitar (binatang) Menghubungkan antara gerak pada bagian anggota tubuh dengan gerakan benda alam sekitar Membuat karya pensil hias dari bahan alam di lingkungan sekitar 168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajara n
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Matematika
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
melalui kegiatan menempel Membuat karya pensil hias dari bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel
3.1
Lambang Mengenal bilangan lambang bilangan dan mendeskripsik an kemunculan bilangan dengan bahasa sederhana
3.2
Mengenal Mengenal bilangan asli bilangan asli sampai 99 sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
3.5
Kegiatan Pembelajaran
Geometri
Mengomunikasikan Memperagakan berbagai gerak berjalan dalam berbagai permainan sederhana dengan menunjukkan nilai kerjasama Menyampaikan hasil dari kegiatan Memperkenalkan identitas diri secara lisan dengan bahasa sederhana Menuliskan nama-nama anggota tubuh berdasarkan hasil berbagai bentuk permainan dan atau kegiatan Menyanyi lagu anak yang berhubungan dengan identitas diri, nama-nama bagian tubuh, dan atau sikap dengan nada dan irama yang benar Memperagakan berbagai gerak berlari dalam permainan sederhana dengan menunjukkan nilai kerjasama Mengungkapkan isi lagu yang dinyanyikannya secara sederhana Mengungkapkan informasi 169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain. 3.11 Membandingka n dengan memperkiraka n panjang suatu benda menggunakan istilah seharihari (lebih panjang, lebih pendek) 4.1
Materi Pembelajara n (bangun datar dan bangun ruang)
Kegiatan Pembelajaran
Statistik sederhana
Bilangan asli Mengurai sampai 99 sebuah sebagai hasil bilangan asli penjumlahan sampai dengan atau 99 sebagai pengurangan
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
tentang identitas diri, anggota tubuh dan panca indra melalui gambar, kartu atau media lainnya Mengkomunikasikan identitas diri, anggota tubuh dan panca indra dalam bentuk tulisan di udara, punggung teman dan di media lainnya Memperagakan berbagai gerak melompat dalam permainan sederhana dengan menunjukkan nilai kerjasama Menggambar dan menuliskan bentuk benda di sekitar berdasarkan bangun datar, bangun ruang, ukuran dan jumlahnya. Menyampaikan hasil kreasinya di depan kelas dengan bahasa yang sederhana. Menulis jumlah, nama dan fungsi anggota tubuh sebagai latihan motorik halus sebagai hasil dari berbagai kegiatan. Mendemonstrasikan sikap dan perilaku patuh pada peraturan melalui berbagai tentang kegiatan di rumah dan di sekolah. Memperagakan cara menggosok gigi, membersihkan tangan dan 170
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban
Materi Pembelajara n
Kegiatan Pembelajaran
4.3 Mengemukaka n kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas sehari-hari serta memeriksa kebenarannya
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
anggota tubuh lainnya. Menyampaikan berbagai hasil kreasi melalui kegiatan menjiplak, mewarnai, menggunting menghias , mencap, sesuai tema Menyampaikan hasil kegiatan penyusunan potongan gambar sesuai tema Memperagakan berbagai gerak melemparkan bola menggunakan satu/dua tangan dengan menunjukkan perilaku sportif Menyampaikan jenis-jenis kegiatan yang menunjukkan fungsi anggota tubuh. menyampaikan secara lisan tentang tata cara menjaga kebersihan gigi Menulis dan menggambar tentang kebersihan diri Melengkapi kata dengan huruf tentang alat-alat kebersihan Memperagakan berbagai gerak menendang bola menggunakan kaki kiri/kanan dengan menunjukkan perilaku sportif Menuliskan hasil dari melakukan penjumlahan
171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar 4.5 Membentuk berbagai bangun datar dengan menggunakan papan berpaku atau media lainnya 4.6 Melakukan pengubinan dari bangun datar sederhana tertentu
Materi Pembelajara n Geometri (bangun datar)
Kegiatan Pembelajaran
4.8
Mengelompo k-kan Mengelompokk berdasarkan an teman tinggi badan sekelas berdasarkan tinggi badannya
4.9
Stastistik Mengumpulkan sederhana dan mengelola data pokok
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Melengkapi gambar sesuai tema Menuliskan secara urut hasil
Geometri (bangun datar) pengubinan
Penilaian
kegiatan pengukuran Menuliskan tentang hasil identifikasi jenis benda yang disukai anak Memperagakan gerak berjalan di atas garis lurus untuk melatih keseimbangan dengan menunjukkan nilai kerjasaman Mewarnai berbagai gambar sesuai tema Bermain peran tentang tatacara berterima kasih Menarikan gerak anggota tubuh (kepala, kaki, tangan dan badan) sesuai dengan gerak alam sekitar (tumbuhan dan binatang) Menceritakan hasil karya yang telah dibuat
172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajara n
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
kategorikal dan menyajikannya dalam grafik konkrit dan piktograf tanpa menggunakan urutan label pada sumbu horizontal
Seni 3.1 Budaya dan Mengenal cara Prakarya dan hasil karya seni ekspresi 3.3 Mengenal unsur-unsur gerak, bagianbagian gerak anggota tubuh dan level gerak dalam menari 3.4 Mengamati berbagai
Karya seni rupa ekspresi dari bahan lunak Apresiasi dan kreasi /cipta ulang karya seni tari (gerak anggota tubuh)
Apresiasi dan kreasi /cipta karya 173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Materi Pembelajara n bahan, alat kerajinan serta fungsinya bahan dalam alamdengan membuat melipat, prakarya menggunting dan menempel
Kompetensi Dasar
4.1
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar
4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu 4.9 Melakukan gerak kepala, tangan, kaki, 174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajara n
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
dan badan berdasarkan pengamatan alam di lingkungan sekitar 4.13 Membuat karya kerajinan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel 4.14 Membuat karya kerajinan dari bahan alam hasil limbah di lingkungan rumah melalui kegiatan melipat, menggunting, dan menempel Pendidikan Jasmani Olahraga
3.1
Mengetahui konsep gerak
Konsep gerak dasar lokomotor 175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
dan Kesehatan
Materi Pembelajara n
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
dasar lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 3.3 Mengetahui konsep gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan 176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajara n
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. 3.4 Mengetahui konsep bergerak secara seimbang dan cepat dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional. 3.8
Mengetahui bagian-bagian tubuh sendiri, kegunaan, dan
Konsep keseimbanga n
Bagianbagian tubuh dan kegunaanny a 177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajara n
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
cara menjaga kebersihannya terutama badan, kuku, kulit, gigi, rambut, hidung, telinga, tangan dan kaki, serta menjaga kebersihan pakaian yang digunakan 4.1 Mempraktikka n pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan dan usaha, dalam berbagai bentuk 178
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajara n
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
permainan sederhana dan atau tradisional. 4.3 Mempraktikka n pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.
4.4 179
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajara n
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Mempraktikkan aktivitas pengembangan kebugaran jasmani untuk melatih keseimbangan dan kecepatan tubuh melalui permainan sederhanadan dan atau tradisional. 4.8 Mempraktikkan cara memelihara dan menjaga kebersihan bagianbagian tubuh sendiri terutama badan, kuku, kulit, gigi, rambut, hidung, telinga, tangan dan kaki, serta menjaga kebersihan 180
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajara n
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
pakaian yang digunakan
181
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN SILABUS SUBTEMA AKU ISTIMEWA
182
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tema 1 Subtema 4 Mata Pelajaran PPKn
: Diriku : Aku Istimewa Kompetensi Dasar 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah 3.3 Mengenal keberagaman karateristik individu di rumah dan di sekolah 3.4
Materi Pembelajaran Tata tertib dan aturan di rumah dan sekolah
Semangat kebersamaan dalam keberagaman
Arti bersatu Mengenal arti bersatu dalam keberagaman di rumah dan sekolah
4.2 Melaksanakan
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Mengamati Mengeja teks pendek tentang identitas diri , bagian – bagian tubuh, fungsi bagian-bagian tubuh dan benda-benda di lingkungan sekitar. Mengamati gambar tentang kegiatan perawatan tubuh, kesehatan diri, dan perlengkapan mandi Mengamati gambar kegiatan melompat sesuai urutan bilangan Membaca teks tentang kesehatan tubuh, perbedaan dan persamaan kemampuan anak dalam berolahraga Mengamati cara berjalan, berlari melompat, melambungkan bola, menangkap bola, melemparkan bola, menendang bola, dan gerak keseimbangan yang diperagakan oleh guru. Mengamati gambar dan teks tentang kesehatan tubuh Mengamati gambar untuk
Sikap Pengamatan sikap: percaya diri, disiplin, dan bekerjasama dalam setiap kegiatan pembelajara n yang dilakukan pada subtema Aku Istimewa Pengetahuan Tes Tulis Mengenal bilangan Menjiplak garis, huruf, angka Menghitung banyak benda
Alokas i Waktu 26 JP
Sumber Belajar
Buku
Teks pelajaran Tematik Terpadu Kelas I Media gambar Bahan sisa ( kain, kancing baju dll ) Bendabenda sebenarnya Kartu kalimat, kartu kata, kartu suku kata, kartu huruf,
183
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
tata tertib di rumah dan sekolah
4.3
Mengamati dan menceriterakan kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah
4.4 Mengamati dan menceritakan keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah Bahasa Indonesia
3.1
Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat
Teks deskriptif tentang tubuh, panca indra, serta peristiwa siang dan malam
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
menentukan persamaan dan Memilih perbedaan ciri seseorang gambar Membaca teks pendek tentang sesuai pola lingkungan tempat tinggal untuk Menggamba mensyukuri perbedaan yang ada r benda Membaca teks untuk sesuai menentukan ciri-ciri suatu bilangan benda, misal ciri-ciri buah Menyelesaik Membaca teks pendek tentang an teka teki kegemaran anggota keluarga, dengan sikap dan kemampuan dalam benar permainan olahraga, Melengkapi Menebalkan kata dan kalimat gambar sederhana tentang kesehatan yang belum tubuh selesai Mengamati gerak anggota tubuh dalam aktifitas sehari-hari ( Tes Lisan kepala, kaki, tangan dan badan) Melakukan kegiatan Mengamati gerak benda alam berdasarkan sekitar yang bergerak di perintah lingkungan sekitar (tumbuhan dan hewan) Menjawab berbagai Mengamati berbagai bahan, alat pertanyaan serta fungsinya dalam membuat sesuai tema karya kerajinan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel Keterampilan Unjuk Kerja Menanya Menyanyi sesuai tema Menanyakan tentang nama
Alokas i Waktu
Sumber Belajar kartu angka Foto diri Buku cerita bergamb ar Teks lagu
184
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.2
Teks Mengenal teks petunjuk/ petunjuk/arah arahan an tentang tentang perawatan perawatan tubuh serta tubuh serta pemeliharaan pemeliharaan kesehatan dan kesehatan kebugaran dan tubuh dengan kebugaran bantuan guru atau teman dalam Bahasa Indonesia lisan
Kegiatan Pembelajaran
panggilan, nama lengkap teman Melakukan tanya jawab tentang persamaan dan perbedaan ciri seseorang Mempertanyakan prosedur pembuatan kolase Menanyakan tentang apa yang terjadi dengan apa yang terjadi dengan tubuh berlari Menanyakan bentuk huruf awal pada nama-nama anak laki-laki dan perempuan Saling bertanya tentang identitas diri, ciri-ciri tubuh, kesukaan, guna panca indra dan anggota tubuh dll. Melakukan kegiatan tanya jawab kepada teman mengenai benda kesukaannya, misalnya buah Menanyakan manfaat melakukan olahraga secara teratur Menanyakan bagian-bagian anggota tubuh yang bisa di gerakan dalam menari Menanyakan gerakan menari yang sesuai dengan gerak tumbuhan dan binatang di lingkungan sekitar
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Bermain
urutan bilangan Menceritaka n gambar Menebalkan gambar Menggamba r benda sesuai tema Mewarnai gambar Melompat sambil mengenal bilangan Bermain peran Menari sesuai tema Berkreasi membuat pensil hias dari bahan alam Mempraktik kan gerak lokomotor Mempraktik
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.4
Mengenal teks cerita
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
kan gerak manipulatif Mempraktik kan gerak keseimbang an
Mengumpulkan Informasi Membuat kesepakatan kelas sebagai aturan yang harus ditaati oleh warga kelas Menemutunjukkan berbagai garis, warna dan bentuk dari berbagai media yang diperoleh di Hasil Karya lingkungan sekitar, misalnya barang bekas, bahan alam Hasil (daun, rumput, bunga kering, Membuat dll) dengan percaya diri kartu nama Mempraktikkan berbagai gerak Hasil berjalan, berlari, melompat gambar melalui permainan sederhana bangun datar Mendaftar nama benda Kreasi daun Mengurutkan kegiatan yang kering dan dilakukan dalam kegiatan ranting perawatan tubuh Hasil Mengurutkan bilangan sambil membuat melakukan permainan, misalnya kesepakatan melompat kelas Mengidentifikasi bentuk misal Pensil hias setengah lingkaran, zig-zag dari bahan melalui berbagai ragam kegiatan alam gerak lokomotor dengan bentuk pola lantai Mempraktikkan berbagai gerak melambungkan, melempar, menangkap, dan menedang bola 186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
melalui permainan sederhana Membuat berbagai bentuk gambar sesuai pola Mengkreasi dan menghias berbagai limbah menjadi benda hias/mainan Menghitung, menuliskan dan membagi banyak benda dengan jumlah yang sama banyak dengan berbagai media (gambar, kancing, dll) Melakukan permainan menemukan kata dari sekumpulan huruf sesuai tema misal tentang aktivitas diri Melakukan kegiatan dengan menggunakan cermin untuk menemukan persamaan dan perbedaan ciri tubuh Melakukan berbagai gerak untuk kelenturan tubuh misal berlari, melompat Melakukan berbagai gerak keseimbangan dalam berjalan atau di tempat Menentukan bahan alam untuk membuat kerajinan/prakarya Melengkapi kata dengan huruf yang sesuai untuk kata-kata
187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata Bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.2
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Mempraktikka n teks arahan/petunj uk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam Bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
tertentu, misalnya warna Mengumpulkan data tentang identitas diri, ciri-ciri tubuh, kesukaan, guna panca indra dan anggota tubuh dll baik secara kelompok maupun individual Mengurutkan bilangan, gambar melalui berbagai kegiatan atau permainan dengan benda-benda atau gambar sesuai tema misal kebersihan diri Mencari gerak tari pada bagian anggota tubuh (kepala, tangan, kaki dan badan) Mencari gerak tari sesuai dengan gerak benda alam di lingkungan sekitar (tumbuhan dan bintang) Memilih bahan untuk membuat karya kerajinan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel
Menalar/Mengasosiasi Menemukan persamaan dan perbedaan tinggi rendah dengan melakukan berbagai kegiatan perbandingan Menghubungkan konsep bilangan dengan lambang bilangan yang tepat. 188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar membantu penyajian 4.3
4.4
Menyampaikan teks terima kasih mengenai sikap kasih sayang secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Melakukan kegiatan
memisahkan kata menjadi suku kata dan huruf Melakukan kegiatan sesuai aturan (kesepakatan kelas) yang telah disepakati bersama warga kelas. Mengelompokkan dan menghitung warna-warna berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan Menemukan hubungan jenis aktivitas fisik dengan denyut jantung dan pernapasan selama bermain Menyimpulkan hasil kegiatan pendataan tentang buah yang disukai teman-temannya Menghubungkan gambar, misalnya berdasarkan jumlah, kegunaan, jumlah dll. Menemukan hubungan penyakit dengan kebersihan diri sendiri Membandingkan gerak tari pada bagian anggota tubuh antara kepala, kaki, tangan dan badan Menghubungkan gerak tari pada bagian anggota tubuh antara kepala, kaki, tangan dan badan
189
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Matematika
3.1
3.2
Lambang Mengenal bilangan lambang bilangan dan mendeskripsik an kemunculan bilangan dengan bahasa yang sederhana Mengenal Mengenal bilangan asli bilangan asli sampai 99 sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Membandingkan antara gerak
tari yang berdasarkan gerak alam di lingkungan sekitar (tumbuhan) dan gerak alam di lingkungan sekitar (binatang) Menghubungkan antara gerak pada bagian anggota tubuh dengan gerakan benda alam sekitar Membuat karya pensil hias dari bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel Membuat karya pensil hias dari bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel Mengomunikasikan Memperagakan berbagai gerak berjalan dalam berbagai permainan sederhana dengan menunjukkan nilai kerjasama Menyampaikan hasil dari kegiatan Memperkenalkan identitas diri secara lisan dengan bahasa sederhana Menuliskan nama-nama anggota tubuh berdasarkan hasil berbagai bentuk permainan dan 190
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar 3.5
Materi Pembelajaran
Geometri Mengenal (bangun datar bangun datar dan bangun dan bangun ruang) ruang menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.
3.11 Membandingka n dengan memperkiraka n panjang suatu benda menggunakan istilah seharihari (lebih panjang, lebih pendek) 3.12 Menentukan urutan berdasarkan panjang
Statistik sederhana
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
atau kegiatan Menyanyi lagu anak yang berhubungan dengan identitas diri, nama-nama bagian tubuh, dan atau sikap dengan nada dan irama yang benar Memperagakan berbagai gerak berlari dalam permainan sederhana dengan menunjukkan nilai kerjasama Mengungkapkan isi lagu yang dinyanyikannya secara sederhana Mengungkapkan informasi tentang identitas diri, anggota tubuh dan panca indra melalui gambar, kartu atau media lainnya Mengkomunikasikan identitas diri, anggota tubuh dan panca indra dalam bentuk tulisan di udara, punggung teman dan di media lainnya Memperagakan berbagai gerak melompat dalam permainan sederhana dengan menunjukkan nilai kerjasama Menggambar dan menuliskan bentuk benda di sekitar berdasarkan bangun datar, 191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
pendeknya benda, tinggi rendahnya tinggi badan, dan urutan kelompok berdasarkan jumlah anggotanya 4.1
Bilangan asli Mengurai sampai 99 sebuah sebagai hasil bilangan asli penjumlahan sampai dengan atau 99 sebagai pengurangan hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban
4.3
Kegiatan Pembelajaran
Mengemukaka n kembali
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
bangun ruang, ukuran dan jumlahnya. Menyampaikan hasil kreasinya di depan kelas dengan bahasa yang sederhana. Menulis jumlah, nama dan fungsi anggota tubuh sebagai latihan motorik halus sebagai hasil dari berbagai kegiatan. Memperagakan berbagai gerak melambungkan bola menggunakan satu/dua tangan dengan menunjukkan perilaku sportif mendemonstrasikan sikap dan perilaku patuh pada peraturan melalui berbagai tentang kegiatan di rumah dan di sekolah. Memperagakan cara menggosok gigi, membersihkan tangan dan anggota tubuh lainnya. Menyampaikan berbagai hasil kreasi melalui kegiatan menjiplak, mewarnai, menggunting menghias , mencap, sesuai tema Menyampaikan hasil kegiatan penyusunan potongan gambar sesuai tema 192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas sehari-hari serta memeriksa kebenarannya 4.5
4.6
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Memperagakan berbagai gerak
Geometri Membentuk (bangun berbagai datar) bangun datar dengan menggunakan papan berpaku atau media lainnya Melakukan pengubinan dari bangun datar
Kegiatan Pembelajaran
Geometri (bangun datar) pengubinan
melemparkan bola menggunakan satu/dua tangan dengan menunjukkan perilaku sportif Menyampaikan jenis-jenis kegiatan yang menunjukkan fungsi anggota tubuh. menyampaikan secara lisan tentang tata cara menjaga kebersihan gigi Menulis dan menggambar tentang kebersihan diri Melengkapi kata dengan huruf tentang alat-alat kebersihan Memperagakan berbagai gerak menendang bola menggunakan kaki kiri/kanan dengan menunjukkan perilaku sportif Menuliskan hasil dari melakukan penjumlahan Melengkapi gambar sesuai tema Menuliskan secara urut hasil kegiatan pengukuran Menuliskan tentang hasil identifikasi jenis benda yang disukai anak Memperagakan gerak berjalan di atas garis lurus untuk melatih keseimbangan dengan
193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
sederhana tertentu 4.8
Mengelompok -kan Mengelompokk berdasarkan an teman tinggi badan sekelas berdasarkan tinggi badannya
4.9 Mengumpulkan dan mengelola data pokok kategorikal dan menyajikannya dalam grafik konkrit dan piktograf tanpa menggunakan urutan label pada sumbu horizontal 4.10 Membaca dan
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
menunjukkan nilai kerjasaman Mewarnai berbagai gambar sesuai tema Bermain peran tentang tatacara berterima kasih Menarikan gerak anggota tubuh (kepala, kaki, tangan dan badan) sesuai dengan gerak alam sekitar (tumbuhan dan binatang) Menceritakan hasil karya yang telah dibuat
Stastistik sederhana
Statistik sederhana 194
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
mendeskripsik an data pokok yang ditampilkan pada grafik konkrit dan piktograf Seni 3.1 Budaya dan Mengenal cara Prakarya dan hasil karya seni ekspresi 3.3 Mengenal unsur-unsur gerak, bagianbagian gerak anggota tubuh dan level gerak dalam menari 3.4 Mengamati berbagai bahan, alat serta fungsinya dalam membuat prakarya
Karya seni rupa ekspresi dari bahan lunak Apresiasi dan kreasi /cipta ulang karya seni tari (gerak anggota tubuh)
Apresiasi dan kreasi /cipta karya kerajinan bahan alam dengan melipat, menggunting dan 195
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
menempel 4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar 4.3 Menggambar dengan memanfaatkan beragam media kering 4.9 Melakukan gerak kepala, tangan, kaki, dan badan berdasarkan pengamatan alam di lingkungan sekitar
196
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
4.10 Menirukan gerak alam di lingkungan sekitar melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan berdasarkan rangsangan bunyi 4.13 Membuat karya kerajinan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
3.1
Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan,
Konsep gerak dasar lokomotor
197
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 3.3
Konsep gerak Mengetahui dasar konsep gerak manipulatif dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan 198
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
tradisional. 3.4
Konsep Mengetahui keseimbangan konsep bergerak secara seimbang dan cepat dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional.
4.1 Mempraktikka n pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang 199
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
gerak, hubungan dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 4.3 Mempraktikka n pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan 200
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
tradisional.
4.4 Mempraktikka n aktivitas pengembangan kebugaran jasmani untuk melatih keseimbangan dan kecepatan tubuh melalui permainan sederhanadan dan atau tradisional. 4.8 Mempraktikka n cara memelihara dan menjaga kebersihan bagian-bagian tubuh sendiri terutama badan, kuku, 201
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
kulit, gigi, rambut, hidung, telinga, tangan dan kaki, serta menjaga kebersihan pakaian yang digunakan.
202
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
203
BIODATA PENULIS Muhammad Wahyu Sukoco lahir di Sleman, 20 Oktober 1993. Pendidikan dasar diperoleh di SD Negeri Tanjungtirto 1, Sleman, Yogyakarta, tamat pada tahun 2005. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 1 Berbah, Sleman, Yogyakarta tamat pada tahun 2008. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Negeri 1 Prambanan, Sleman, Yogyakarta, tamat pada tahun 2011. Pada tahun 2011, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Aku Istimewa Mengacu Kurikulum SD 2013 untuk Siswa kelas I Sekolah Dasar”. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013.
200