PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUBAH TAHUN AJARAN 2012/2013 Studi kasus siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh : KATARINA HENNY MARULI NABABAN NIM: 091334031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUBAH TAHUN AJARAN 2012/2013 Studi kasus siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh : KATARINA HENNY MARULI NABABAN NIM: 091334031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Persembahan Karyaku ini kupersembahkan kepada yang terkasih: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Kedua orang tuaku, Ayahandaku Bernardius Bangun Nababan dan Ibundaku Ruslan Rosa Simarmata Adik-adikku, Albertus Janto Martua Nababan, Agnes Sinta Dewi Nababan dan Georgenius Elpin Eprianto Nababan William Buala Zaluchu Sahabatku “Tia dan Igass” Ratna dan Bebeku Septi Teman-teman seperjuangan PAK 2009 Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO “Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orangorang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah” “Tuhan akan selalu menyempurnakan segala usaha kita” “Believe you can, then you will” “Your choice is your future” -K.H.M.N-
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUBAH TAHUN AJARAN 2012/2013 (Studi kasus : Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah)
Katarina Henny Maruli Nababan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) adanya hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi; (2) adanya hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi; (3) adanya hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2013. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI sebanyak 130 orang. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Korelasi dari Kendall dan Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi (pendidikan ayah Asympt. Sig. = 0,333 > α = 0,05; dan Spearman Correlation = 0,0380 dan pendidikan ibu Sig. = 0,400 > α = 0,05; dan Spearman Correlation = 0,023); (2) tidak ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi (Asympt. Sig. = 0,213 > α = 0,05; dan Spearman Correlation = 0,071); (3) tidak ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi (Asympt. Sig. = 0,129 > α = 0,05; dan Spearman Correlation = 0,101).
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE RELATION BETWEEN THE LEVEL OF PARENTS’ EDUCATION, PARENTS’ INCOME LEVELS, LEARNING ACHIEVEMENTS OF STUDENTS AND AN INTEREST IN CONTINUING STUDIES TO HIGHER EDUCATION ON THE ELEVENTH GRADE STUDENTS SMA NEGERI 1 SUBAH ACADEMIC YEAR 2012/2013 A Case Study on the Students of The Eleventh Class of SMA Negeri 1 Subah Katarina Henny Maruli Nababan Sanata Dharma University 2013
This study aims to determine : (1) the existence of a positive and significant relationship between the level of parents’ education and the student's interest to continue their studies to higher education, (2) the existence of a positive and significant relationship between parents’ income and the student's interest to continue their studies to higher education; (3) the existence of a positive and significant relationship between students’ achievement and the student's interest to continue their studies to higher education. This study was conducted from March to April 2013. The data collection technique was a questionnaire. The population in this study were 280 students of the eleventh grade students of SMA N 1 Subah academic year 2012/2013, divided into eight classes. Samples were 130 students of the eleventh class. Sampling was done by purposive sampling technique. The data analysis technique was Kendall and Spearman correlation. The results show that : (1) there isn’t any positive and significant relationship between the level of parents’ education and an interest to continue their studies to higher education (education Asymp. father Sig . = 0.333 > α = 0.05, and Spearman Correlation = 0.0380 and Asymp maternal education . Sig . = 0.400 > α = 0.05, and Spearman Correlation = 0.023), (2) there isn’t any positive and significant relationship between the level of parents’ income and interest to continue their studies to higher education (Asymp. Sig . = 0.213 < α = 0.05, and Spearman Correlation = 0.071), (3 ) there isn’t any positive and significant relationship between learning achievement and interest to continue their studies to higher education (Asymp. Sig . = 0.129 > α = 0.05, and Spearman Correlation = 0.101).
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN
ANTARA
TINGKAT
PENDIDIKAN
ORANG
TUA,
TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUBAH TAHUN AJARAN 2012/2013”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) di Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghormatan kepada: 1. Allah Bapaku Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah mengabulkan doa-doa dan permohonanku; 2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Rohandi, Ph.D; 3. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si.; 4. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.;
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan masukan-masukan dalam menyusun skripsi; 6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd.,M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini; 7. Ibu Benedicta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini; 8. Bapak Untung, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Subah yang telah mengijinkan penulis untuk mengadakan penelitian; 9. Kepada siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 1 Subah yang telah meluangkan waktu mengisi kuesioner; 10. Bapakku Bernardius Bangun Nababan dan Mamaku Ruslan Rosa Simarmata yang tidak pernah lelah memberikan kasih sayang, dukungan, doa dan materiil kepada penulis; 11. Adik-adikku, Albertus Janto Martua Nababan, Agnes Sinta Dewi Nababan dan Georgenius Elpin Eprianto Nababan yang telah mendoakan, membantu, dan mendukungku selama ini; 12. Partnerku, Wiliiam Buala Zaluchu yang menjadi tempat keluh kesahku dan tidak pernah lelah memberikan kasih sayang, bantuan dan penghiburan kepada penulis;
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. ......................................................... vi HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ..................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 7 C. Rumusan Masalah .............................................................................. 7 D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8 E. Manfaat Penelitian.............................................................................. 8
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 10 A. Kajian Teori ....................................................................................... 10 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi ................... 10 2. Tingkat Pendidikan Orang Tua ...................................................... 16 3. Tingkat Pendapatan Orang Tua ..................................................... 18 4. Prestasi Belajar Siswa .................................................................... 19 B. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 24 C. Kerangka Berpikir .............................................................................. 25 D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 31 A. Jenis Penelitian .................................................................................. 31 B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 31 C. Variabel Penelitian ............................................................................. 31 D. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 32 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ............................................. 33 F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 38 G. Teknik Pengujian Instrumen .............................................................. 39 1. Pengujian Validitas ........................................................................ 39 2. Pengujian Reliabilitas .................................................................... 42 H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 44
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Analisis Deskriptif ......................................................................... 44 2. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 45 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ................................................. 48 A. Data Kelembagaan Sekolah ............................................................... 48 B. Sejarah Singkat Sekolah..................................................................... 48 C. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Subah .................................................. 49 D. Guru dan Karyawan ........................................................................... 53 E. Tugas Pelaksanaan SMA Negeri 1 Subah .......................................... 53 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 57 A. Deskriptif Data.................................................................................. 57 B. Pengujian Hipotesis ........................................................................... 60 C. Pembahasan ........................................................................................ 66 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ....................... 71 A. Kesimpulan ........................................................................................ 71 B. Keterbatasan ....................................................................................... 72 C. Saran................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 74 LAMPIRAN ..................................................................................................... 75
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Kisi-Kisi Kuesioner........................................................................ 34 Tabel III.2 Skor Pernyataan Kuesioner ............................................................ 36 Tabel III.3 Tingkat Pendidikan Orang Tua ...................................................... 36 Tabel III.4 Tingkat Pendapatan Orang Tua...................................................... 37 Tabel III.5 Hasil Uji Validitas Pertama dan Kedua Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi .............................................................................................. 41 Tabel III.6 Hasil Pengujian Reliabilitas ........................................................... 44 Tabel III.7 Pedoman PAP I .............................................................................. 45 Tabel III.8 Interpretasi Koefisien Korelasi ...................................................... 46 Tabel IV.1 Rincian Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 Subah ...................... 53 Tabel V.1 Tabel PAP I Tingkat Pendidikan Orang Tua .................................. 57 Tabel V.2 Deskripsi Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua........................ 58 Tabel V.3 Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Siswa ...................................... 59 Tabel V.4 Deskripsi Variabel Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi 60 Tabel V.5 Interpretasi Koefisien Korelasi ...................................................... 61
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ..................................................................... 75 Lampiran 2 Data Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................... 80 Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Kuesioner ............................. 83 Lampiran 4 Data Penelitian .............................................................................. 87 Lampiran 5 Tabel r Product Moment ............................................................... 94 Lampiran 6 Hasil Uji Korelasi ......................................................................... 97 Lampiran 7 Surat Ijin dan Keterangan Sudah Penelitian ................................. 101 Lampiran 8 Daftar Distribusi Frekuensi .......................................................... 104 Lampiran 9 PAP I ............................................................................................ 112
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan antar manusia. Menurut Aristoteles, hanya manusia saja yang memerlukan pendidikan.
Pendidikan mempunyai peran dan fungsi dalam kehidupan
manusia yaitu bermanfaat bagi kepentingan hidupnya dan kepentingan masyarakat. Fungsi dan peran tersebut terlihat dalam upaya pelatihan dan pembentukkan manusia muda agar menjadi manusia yang berbudaya dan mampu mengambil bagian dalam kehidupan sosial budaya di tengah masyarakat. Jalur pendidikan dibedakan menjadi dua, yaitu pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal diperoleh melalui lembaga pendidikan, yaitu sekolah dan merupakan pendidikan yang tinggi. Sedangkan jalur pendidikan nonformal adalah suatu bentuk pelatihan yang mempunyai organisasi di luar pendidikan formal, misalnya kursus. Pendidikan mempunyai fungsi untuk menyiapkan sebagai manusia secara utuh, menyiapkan tenaga kerja, dan menyiapkan warga Negara yang baik serta agen pembaharuan sosial. Pendidikan menengah diselenggarakan bertujuan untuk melanjutkan pendidikan, mempersiapkan warga Negara menuju proses belajar di masa datang dan menyiapkan lulusan menjadi
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
masyarakat yang baik. Pendidikan menengah terdiri dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah untuk membentuk manusia secara utuh, membentuk pribadi yang dewasa, beriman dan bertaqwa, mandiri, berilmu serta bertanggung jawab. Pendidikan membetuk manusia sebagai agen pembaharuan sosial sehingga dapat menghadapi dan menyesuaikan serta mengantisipasi masa depan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah sangat pesat. Hal ini menuntut manusia di dalamnya untuk selalu menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar tidak tertinggal. Salah satu bentuk penyesuaiannya adalah dengan belajar kembali, belajar terus, belajar tanpa henti atau dengan kata lain belajar sepanjang hayat. Pengetahuan perlu ditambah, diperbaharui, disesuikan dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi. Perguruan tinggi memberikan peluang bagi peserta didik untuk bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan yang lebih baik juga dapat dicapai melalui perguruan tinggi. Melanjutkan ke perguruan tinggi diawali dari rasa ketertarikan dan kebutuhan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Adanya minat dalam diri individu akan mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan dan partisipasi di dalamnya. Begitu juga dengan melanjutkan studi ke perguruan tinggi, minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi akan mendorong mereka untuk berusaha memasuki perguruan tinggi karena mereka ingin mengembangkan ilmu dan pengetahuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Minat menurut Sardiman (2011:76), diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri oleh karena itu, apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri. Minat muncul dapat dilihat dari sikap seseorang yang mulai menaruh perhatian pada suatu hal yang menjadi keinginan dan kegemarannya. Minat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor dorongan yang berasal dari dalam (berhubungan dengan kebutuhan jasmani dan psikologis) dan faktor dari luar (keluarga dan sekolah). Tindakan adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh individu untuk mencapai keinginan dan kepentingannya. Seseorang yang mempunyai dan menaruh minat pada suatu hal akan berusaha dan melakukan tindakan untuk mencapai hal itu. Winkel (1984:21). Prestasi adalah bukti usaha yang dapat dicapai. Sedangkan menurut Oemar Hamalik 1990:21) Prestasi adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara tingkah laku yang baru, berkat pengalaman dan latihan. Sedangkan yang dimaksud dengan berprestasi adalah apabila anak mencapai hasil yang maksimal dari apa yang telah dilakukan sebelumnya. Apabila kita hubungkan dengan kegiatan belajar anak dengan pengertian tersebut diatas, maka prestasi merupakan kecakapan khusus dan nyata yang dicapai secara maksimal sebagai hasil yang dicapai dari belajar. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perybahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
dalam webster’s New Internasioanl Dictionary mengungkapkan tentang prestasi yaitu: “Achievement test a standardized test for measuring the skill or knowledge by person in one more lines of work a study”(Webster’s New Intenasional Dictionary, 1951:20). Menurut Drs. H. Abu Ahmadi menjelaskan pengertian prestasi belajar sebagai berikut: sesuatu kegiatan dapat memuaskan suatu kebutuhan, maka ada kecenderungan mengulanginya. Sumber penguat belajar dapat secara ekstrinsik (nilai, pengakuan, penghargaan) dan dapat secara ekstrinsik (kegairahan untuk menyelidiki, mengartikan situasi). Banyak faktor yang mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Belum optimalnya minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi dapat dikarenakan oleh minat beberapa siswa untuk belajar masih rendah. Hal ini terlihat rendahnya respon siswa terhadap kegiatan belajar yang rendah menyebabkan siswa tersebut malas untuk belajar. Kurang maksimalnya sosialisasi perguruan tinggi pada siswa di sekolah juga merupakan salah satu hal yang menyebabkan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi belum optimal. Hal ini dikarenakan informasi tentang perguruan tinggi yang dibutuhkan oleh siswa kurang. Siswa hanya memperoleh sedikit informasi atau informasi tentang perguruan tinggi secara umum, tentang cara atau jalur masuk perguruan tinggi, gambaran secara garis besar suatu perguruan tinggi. Padahal siswa tidak hanya membutuhkan informasi tersebut tetapi juga pada detail informasi suatu perguruan tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Ketika siswa tidak mengenal baik tentang perguruan tinggi itu maka siswa tersebut cenderung minatnya belum optimal untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Faktor minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi dapat disebabkan juga dari segi status sosial ekonomi orang tua yang rendah. Status sosial ekonomi yang rendah dalam arti terhambat pada biaya pendidikan. Sehingga siswa tidak dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena pendapatan keluarga yang rendah sedangkan biaya studi ke perguruan tinggi yang bisa dikatakan mahal. Beberapa masyarakat memandang lulusan perguruan tinggi yang cenderung negatif. Artinya, masih ada masyarakat yang beranggapan bahwa lulus dari perguruan tinggi tidak selalu langsung mendapat pekerjaan, bahkan malah ada yang mengajar. Pandangan ini dapat menyebabkan belum optimalnya minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini menyebabkan siswa berpandangan bahwa akan lebih baik jika setelah lulus sekolah menengah langsung terjun ke lapangan pekerjaan daripada melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Tingkat pendidikan orang tua menentukan cara orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anaknya dalam hal pendidikan. Tingkat pendidikan yaitu jenjang pendidikan yang telah ditempuh, baik formal maupun nonformal. Sikap yang terbentuk pada masing-masing individu pada setiap jenjang pendidikan formal akan berbeda-beda antara lulusan sekolah dasar, lulusan sekolah menengah pertama, lulusan sekolah menengah atas,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
lulusan perguruan tinggi. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anaknya dalam hal pendidikan yang akan ditempuh anaknya. Tingkat pendidikan orang tua yang rendah akan cenderung sempit wawasan terhadap pendidikan, lulus sekolah menengah sudah dirasa cukup. Sedangkan tingkat pendidikan orang tua yang tinggi akan lebih luas wawasannya terhadap pendidikan. Mereka akan mengarahkan dan membimbing anaknya untuk terus menambah ilmu sehingga anak tersebut mempunyai minat untuk melanjutkan studi, dalam hal ini adalah ke perguruan tinggi. Berdasarkan pengamatan bahwa minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi dipengaruhi juga dari tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa. Pandangan masing-masing orang tua tentang pendidikan anaknya akan cenderung berbeda-beda. Ada orang tua yang cenderung menganggap lulus sekolah menengah sudah cukup, tetapi ada juga yang berpandangan pendidikan dirasa cukup ketika sampai perguruan tinggi. Siswa yang prestasi belajarnya tinggi mempunyai minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi tetapi kadang kala minat siswa yang tinggi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi tidak selalu didukukng oleh orang tua, yang salah satunya disebabkan pandangan orang tua tentang pendidikan. Oleh karena itu, peneliti tertarik mengadakan penelitian tentang “Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua, Pendapatan Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
Tinggi pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Subah Tahun Ajaran 2012/2013”. B. Identifikasi Masalah Agar permasalahan yang diteliti tidak terlalu luas ruang lingkupnya dan banyaknya faktor yang berhubungan dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi maka peneliti membatasi permasalahan dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah tahun ajaran 2012/2013. C. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan dalam latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1 Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah tahun ajaran 2012/2013. 2 Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara pendapatan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah tahun ajaran 2012/2013? 3 Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar siswa dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah tahun ajaran 2012/2013?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat diketahui tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui adanya hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah tahun ajaran 2012/2013. 2. Untuk mengetahui adanya hubungan yang positif dan signifikan antara pendapatan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1Subah tahun ajaran 2012/2013. 3. Untuk mengetahui adanaya hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah tahun ajaran 2012/2013. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan agar dapat menjadi masukan bagi sekolah dalam upaya menghasilkan lulusan SMA yang kompeten dan mempunyai minat yang tinggi untuk melanjutkan studi ke perguruan yang lebih tinggi. 2. Bagi Guru Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang hubungan tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi sehingga dapat membantu pihak sekolah untuk memantau dan memperhatikan peserta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
didik dalam hal minat untuk belajar lebih tinggi dan dapat mengupayakan untuk mendukung hal tersebut. 3. Bagi Siswa Mendapatkan informasi tentang pentingnya melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan dapat menumbuhkan semangat belajar. 4. Bagi Universitas Sanata Dharma Sebagai referensi dalam melakukan penelitian sehingga menambah bahan bacaan di perpustakaan Sanata Dharma. 5. Bagi Peneliti Dengan penelitian ini peneliti dapat menambah wawasan, pengetahuan yang berkaitan dengan hubungan tingkat pendidikan orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1
Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi a. Pengertian Minat Menurut Sardiman (2011:76), minat diartikan sebagai “suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginankeinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri”. Oleh karena itu, apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri. Menurut Hurlock (1993) menjelaskan bahwa minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan ketika bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minat juga akan menurun. Sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi minat bersifat sementara atau dapat berubah-ubah. Pengertian minat juga dikemukakan oleh Crow & Crow (1984) menjabarkan bahwa minat dapat menunjukkan kemampuan
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
untuk memperhatikan seseorang, sesuatu barang atau kegiatan atau sesuatu yang dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman yang telah distimuli oleh kegiatan itu sendiri. Minat dapat menjadi sebab sesuatu kegiatan dan hasil dari turut sertanya dalam kegiatan tersebut. Lebih lanjut, Crow dan Crow menyebutkan bahwa minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongan-dorongan, motif-motif dan respon-respon emosional. Menurut Daryanto (2009:53) “minat adalag kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan dari dalam individu untuk tertarik pada sesuati obyek atau menyenangi sesuatu obyek, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka semakin besar minatnya. Minat biasanya ditunjukkan melalui pertanyaan yang menunjukkan lebih menyukai suatu hal dan dapat dinyatakan juga dalam bentuk partisipasi dalam aktivitas yang diminatinya. Jadi, dapat dikatakan bahwa indikator dari minat antara lain adanya perasaan senang, adanya keinginan, adanya perhatian, adanya ketertarikan, adanya kebutuhan, adanya harapan, adanya dorongan dan kemauan. b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Melanjutkan
studi
ke
perguruan
tinggi
12
merupakan
melanjutkan studi dari pendidikan menengah ke pendidikan tinggi. Aktivitas yang dilakukan di perguruan tinggi adalah belajar maka fakto-faktor yang mempengaruhi minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi dalam penelitian ini disamakan dengan faktorfaktor yang mempengaruhi belajar. Muhibbin Syah (2011:132, 139) mengemukakan faktorfaktor yang mempengaruhi belajar sebagai berikut: 1) Faktor Internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor ini meliputi aspek, yakni: a) Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) seperti: mata dan telinga. b) Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah) seperti:
intelegensi,
sikap,
bakat,
dan
motivasi. 2) Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. Faktor ini meliputi: a) Lingkungan sosial, seperti: keluarga, guru dan staf, masyarakat, dan teman. b) Lingkungan non sosial, seperti: rumah, sekolah, peralatan, dan alam.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
3) Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning) yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran mater-materi pelajaran. Faktor ini meliputi: a) Pendekatan
tinggi,
seperti:
speculative,
achieving b) Pendekatan sedang, seperti: analytical, deep c) Pendekatan rendah, seperti: reproductive, surface Menurut Sumadi Suryabrata, sebagian besar yang dipelajari oleh
manusia
dipelajarinya
dengan
menggunakan
penglihatan dan pendengaran. Orang belajar dengan membaca, melihat contoh atau model, melakukan observasi, mendengarkan keterangan guru, mendengarkan diskusi, dan lain-lain. Untuk mengantisipasi terjadinya masalah mata dan telinga di atas, maka menjadi kewajiban bagi setiap pendidikan untuk menjaga agar fungsi panca indera anak didiknya tetap berfungsi dengan baik. Slameto (2010:54) menggolongkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
1) Faktor Intern adalah faktor yang di dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor ini meliputi tiga aspek, yaitu: a) Faktor jasmaniah, seperti: faktor kesehatan, cacat tubuh. b) Faktor psikologis, seperti: intelegensi, perhatian, bakat, motif, kematangan, kesiapan. 2) Faktor Eksternal a) Faktor keluarga, meliputi: cara orang tua mendidik,
relasi
antar
anggota
keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang
tua,
latar
belakang
kebudayaan. b) Faktor sekolah, meliputi: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah. c) Faktor masyarakat, meliputi: kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
c. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Minat adalah kecenderungan dari dalam individu untuk tertarik pada sesuatu obyek semakin kuat atau dekat hubungan tersebut
maka
semakin
besar
minatnya.
Minat
biasanya
ditunjukkan melalui pernyataan yang menunjukkan lebih menyukai suatu hal dan dapat dinyatakan juga dalam bentuk partisipasi dalam aktivitas yang diminatinya. Soedomo Hadi berpendapat (2008:133), pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah dan diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perguruan tinggi adalah satuan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi, satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi dan dapat berbentuk universitas, institute, sekolah tinggi, politeknik dan akademi. Menurut Fuad Ihsan (2003:23), pendidikan tinggi diartikan sebagai pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki tingkat kemampuan tinggi yang bersifat akademik dan atau professional sehingga dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka pembanguna nasional dan meningkatkan kesejahteraan manusia.
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi adalah kecenderungan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
yang mengandung unsur perasaan senang, keinginan, perhatian, ketertarikan, kebutuhan, harapan, dorongan dan kemauan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi setelah lulus sekolah menengah, yaitu Perguruan Tinggi. 2
Tingkat Pendidikan Orang Tua a. Pengertian Pendidikan Menurut Fuad Ihsan (2003:05), pendidikan dapat diartikan sebagai: 1) Suatu proses pertumbuhan yang menyesuaikan dengan lingkungan; 2) Suatu pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada anak dalam pertumbuhannya; 3) Suatu usaha sadar untuk menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang dikehendaki oleh masyarakat; 4) Suatu pembentukan kepribadian dan kemampuan anak dalam menuju kedewasaan.
Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 yang dimaksud pendidikan adalah: usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara efektif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
b. Tingkat Pendidikan Orang Tua “Tingkat atau jenjang pendidikan adalah tahap pendidikan yang berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tingkat kerumitan bahan pengajaran” (Fuad Ihsan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
2005:18). Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat (Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 17 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Menurut Fuad Ihsan (2003:22) “pendidikan dasar adalah pendidikan yang memberikan
pengetahuan dan keterampilan,
menumbuhkan sikap dasar yang diperlukan dalam masyarakat, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah". Pendidikan menengah merupakan kelanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat (Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 18 tentang Sistem Pendidikan Nasional). “Pendidikan menengah adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan tibal-balik dengan lingkungan sosial budaya, dan alam sekitar, serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan” (Fuad Ihsan 2003:23). Pendidikan tertinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doctor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi. Perguruan Tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas (Undang-undang No. 23 Tahun 2003 Pasal 19 dan 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan Tingkat Pendidikan Orang Tua adalah tingkat pendidikan menurut jenjang pendidikan yang telah ditempuh, melalui pendidikan formal di sekolah berjenjang dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi, yaitu dari SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi. 3
Tingkat Pendapatan Orang Tua a. Pengertian Pendapatan Dalam pengertian umum pendapatan adalah hasil pencaharian usaha. Budiono (1992:180) mengemukakan bahwa pendapatan adalah hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi. Sedangkan menurut Winardi (1992:171) pendapatan adalah hasil berupa uang atau materi lainnya yang dapat dicapai daripada penggunaan faktor-faktor produksi. b. Tingkat Pendapatan Orang Tua Tingkat pendapatn orang tua merupakan salah satu tolok ukur faktor pendukung minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Orang tua turut bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena anak-anak hari ini memperoleh pendidikan yang keliru, maka bisa dipastikan masyarakat dikemudian hari akan menjadi buruk. Tanggung jawab inilah yang membuat orang tua menyiapkan anggaran untun pendidikan anaknya. Orang tua adalah orang yang pertama dan utama yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup dan pendidikan anaknya (Hasbullah, 2001:39). Oleh karena itu, sebagai orang tua harus dapat membantu dan mendukung terhadap segala sesuatu yang dilakukan oleh anaknya serta dapat memberikan pendidikan informal guna membantu pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut serta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
untuk mengikuti atau melanjutkan pendidikan pada program pendidikan formal di sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan materiil siswa tentunya berkaitan dengan pendapatan di dalam keluarga itu sendiri. Keluarga yang memiliki pendapatan tinggi akan mudah memenuhi biaya kebutuhan pendidikan anak yang meliputi sumbangan BP3, peralatan sekolah, transportasi, sarana belajar di rumah, baju seragam, biaya ekstra kurikuler, dan tidak terkecuali uang saku anak. Dan sebaliknya, keluarga yang memiliki pendapatan rendah akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan anak. Berdasarkan penggolongannya, Badan Pusat Statistik (BPS, 2010), diasumsikan pendapatan rata- rata per bulan masyarakat : a. golongan
rendah
berpenghasilan
rata-rata
Rp.0,-/bulan
-
Rp.4.000.000,- /bulan b. golongan menengah berpenghasilan rata-rata Rp.4.000.001,/bulan- Rp.10.800.000,-/bulan c. golongan atas berpenghasilan rata-rata Rp.10.800.001,-/bulan – tak terbatas. 4
Prestasi Belajar Siswa a. Pengertian Prestasi Pengertian prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang telah dicapai dari apa yang telah dilakukan, dikerjakan, diusahakan dan sebagainya. Hasil ini dapat dinyatakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
dengan kuantitatif dan kualitatif. Hasil kuantitatif adalah hasil yang dinyatakan dengan angka. Sedangkan, hasil kualitatif adalah hasil yang dinyatakan dengan kata-kata, seperti baik, cukup, sedang, kurang, dan lain-lain. Menurut Winkel (1984:21). Prestasi adalah bukti usaha yang dapat dicapai. Sedangkan menurut Oemar Hamalik 1990:21) Prestasi adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara tingkah laku yang baru, berkat pengalaman dan latihan. Sedangkan yang dimaksud dengan berprestasi adalah apabila anak mencapai hasil yang maksimal dari apa yang telah dilakukan sebelumnya. Apabila kita hubungkan dengan kegiatan belajar anak dengan pengertian tersebut diatas, maka prestasi merupakan kecakapan khusus dan nyata yang dicapai secara maksimal sebagai hasil yang dicapai dari belajar. Dari beberapa pengertian prestasi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah bukti dari suatu hasil kegiatan yang dapat dicapai baik individu maupun kelompok dalam bidang kegiatan tertentu. Prestasi didapat dari kerja keras dan keuletan. b. Pengertian Belajar Menurut Dimyati Mahmud (1989:121-122) belajar adalah suatu perubahan tingkah laku, baik yang diamati maupun yang tidak diamati secara langsung dan terjadi dalam diri seseorang karena pengalaman. Sementara itu Sri Rumini (1993:59) mendefinisikan belajar sebagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang relative menetap, baik yang dapat diamati maupun yang tidak diamati secara langsung yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan. Menurut Witherington dalam Ngalim Purwanto (2007:84) “belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu perintah”. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan yang relatif bersifat permanen yang berasal dari pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan. c. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perybahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Di dalam webster’s New Internasioanl Dictionary mengungkapkan tentang prestasi yaitu: “Achievement test a standardized test for measuring the skill or knowledge by person in one more lines of work a study”(Webster’s New Intenasional Dictionary, 1951:20). Menurut Drs. H. Abu Ahmadi menjelaskan pengertian prestasi belajar sebagai berikut: sesuatu kegiatan dapat memuaskan suatu kebutuhan, maka ada kecenderungan mengulanginya. Sumber penguat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
belajar dapat secara ekstrinsik (nilai, pengakuan, penghargaan) dan dapat secara ekstrinsik (kegairahan untuk menyelidiki, mengartikan situasi). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Prestasi Belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh individu setelah diadakan kegiatan belajar (baik di sekolah maupun di luar sekolah) dalam periode tertentu dimana proses perubahan terjadi setelah adanya pengalaman, latihan dan interaksi dengan lingkungan. d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Semua siswa, orang tua dan guru sebagai pengajar menginginkan tercapainya prestasi belajaar yang tinggi, karena prestasi belajar yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan proses belajar. Namun kenyataannya tidak semua siswa yang mendapatkan prestasi belajar yang rendah. Tinggi rendahnya prestasi belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi banyak faktor. Menurut Slameto (2003:54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : a.
Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri dari: 1) Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh) 2) Faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan) 3) Faktor kelelahan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
23
Faktor eksternal, yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari: 1) Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan) 2) Faktor sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah 3) Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat). Muhibbin Syah (2006: 144) bahwa prestasi belajar siswa
dipengaruhi oleh setidaknya tiga faktor yakni: 1) faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa 2) faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa 3) faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : a.
Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri dari: 1) Faktor jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh 2) Faktor psikologis yang meliputi tingkat inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan 3) Faktor kelelahan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
24
Faktor eksternal, yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari: 1) Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan 2) Faktor dari lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah 3) Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
c.
Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materimateri pelajaran. Kesimpulannya adalah faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua macam, yaitu faktor internal yang meliputi kesehatan,
jasmani,
intelegensi,
minat,
bakat,
motivasi,
kematangan, dan kesiapan. Faktor eksternal meliputi pola asuh keluarga, keadaan ekonomi keluarga, metode mengajar guru, fasilitas belajar, hubungan siswa dengan guru dan teman, waktu belajar, disiplin sekolah, lingkungan masyarakat. B. Penelitian yang Relevan Penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian digunakan. Penelitian tersebut diantaranya:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nira Kusuma Sari pada tahun 2006 tentang “Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua, Pendapatan Orang Tua, Lingkungan Sosial, Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi” menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, lingkungan sosial, prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Esti Setya Rini (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan antara Tingkat Pendidikan Orang Tua, Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2011/2012” menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orang tua, prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2011/2012. C. Kerangka Berpikir 1. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi. Tingkat Pendidikan Orang Tua adalah jenjang pendidikan formal yang berkelanjutan dan pernah ditempuh oleh orang tua siswa. Pendidikan formal adalah pendidikan yang melalui jalur lembaga sekolah dari TK, SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi. Sedangkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
pendidikan non formal adalah pendidikan yang diperoleh dari pelatihan dijalur jalur pendidikan formal. Tingkat pendidikan orang tua dapat menjadi salah satu faktor yang dapat berguna untuk memprediksi minat seorang anak, karena tingkat pendidikan
orang
tua
mempengaruhi
cara
orang
tua
dalam
mengarahkan minat anaknya. Makin tinggi pengalaman pendidikan, ilmu pengetahuan yang dimiliki, informasi yang diperoleh dan tingkat pendidikan orang tua akan makin mudah dan terbuka wawasannya dalam membimbing dan mengarahkan anaknya untuk melanjutkan studi, dalam hal ini dari SMA ke Perguruan Tinggi. 2. Hubungan Tingkat Pendapatan Orang Tua dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi. Salah satu masalah umum yang menyebabkan anak tidak melanjutkan sekolah antara lain adalah faktor ekonomi, dengan demikian untuk dapat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi memerlukan biaya yang tidak sedikit. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh, semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan. Kondisi tersebut mempengaruhi minat anak dalam melanjutkan pendidikan. Bila anak tersebut hidup dalam keadaan ekonomi keluarga yang berkecukupan, kondisi psikis anak tidak terbebani oleh keadaan ekonomi keluarganya. Sehingga minat anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi besar. Kondisi sebaliknya dalam keluarga yang kekurangan, psikis anak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
sudah terbebani oleh keadaan ekonomi keluarganya, sehingga orientasi anak bukan melanjutkan pendidikan tetapi bagaimana membantu perekonomian keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan materiil siswa tentunya berkaitan dengan pendapatan di dalam keluarga itu sendiri. Keluarga yang memiliki pendapatan tinggi akan mudah memenuhi biaya kebutuhan pendidikan anak yang meliputi sumbangan BP3, peralatan sekolah, transportasi, sarana belajar di rumah, baju seragam, biaya ekstra kurikuler, dan tidak terkecuali uang saku anak. Sebaliknya, keluarga yang memiliki pendapatan rendah akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan anak. Salah satu faktor anak tidak melanjutkan pendidikan adalah (1) biaya terlalu berat, (2) ingin membantu orang tua bekerja. Berdasarkan uraian di atas maka diduga tingkat pendapatan orang tua berhubungan dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Berdasarkan uraian di atas mengenai material yang diberikan orang tua kepada anaknya, dapat disimpulkan bahwa potensi seorang anak itu akan dapat berkembang dengan baik apabila terpenuhi semua kebutuhan belajar siswa yang tidak pernah mendapat perhatian, bimbingan dan dukungan dari orang tuanya. Berdasarkan penggolongannya, Badan Pusat Statistik (BPS, 2010), diasumsikan pendapatan rata- rata per bulan masyarakat : a) golongan rendah berpenghasilan rata-rata Rp.0,-/bulan Rp.4.000.000,- /bulan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
b) golongan menengah berpenghasilan rata-rata Rp.4.000.001,/bulan- Rp.10.800.000,-/bulan c) golongan atas berpenghasilan rata-rata Rp.10.800.001,-/bulan – tak terbatas
3. Hubungan Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang selama proses pembelajaran, usaha untuk belajar, pemahaman pengetahuan, pengaplikasian keterampilan dalam suatu mata pelajaran yang diujikan melalui tes. Prestasi belajar yang tinggi akan tercermin dari hasil belajar yang baik. Siswa yang berprestasi tinggi akan cenderung berminat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini disebabkan karena mereka cenderung ingin selalu meningkatkan pengetahuan mereka, dibanding dengan siswa yang prestasi belajarnya belum maksimal. 4. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua, Tingkat Pendapatan Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi. Banyak faktor yang diduga mempunyai hubungan dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, antara lain faktor Tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa. tingkat pendidikan orang tua yang tinggi pasti akan lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
berpengaruh dalam mengarahkan anak-anaknya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Begitu juga dengan faktor tingkat pendapatan orang tua yang merupakan faktor utama dalam memenuhi semua kebutuhan anak dan kebutuhan dalam memperoleh pendidikan. Sedangkan dari faktor prestasi belajar siswa adalah apabila siswa tersebut mampu menguasai pengetahuan dan keterampilan yang terbukti dengan hasil tes atau ujian yang baik maka prestasi belajarnya dikatakan tinggi. Siswa yang prestasi tinggi akan cenderung mempunyai minat yang besar dalam terus menambah pengetahuan dan keterampilannya. Siswa tersebut juga akan mempunyai usaha yang besar untuk terus berprestasi dan melanjutkan studinya dalam hal ini adalah dari SMA ke Perguruan Tinggi. Apabila tingkat pendidikan orang tua mampu mempengaruhi cara berpikir orang tua dalam mengarahkan anak-anaknya untuk terus menambah pengetahuan dan keterampilannya dan didukung juga dengan tingkat pendapatan orang tua dimana pendapatan orang tua dapat memenuhi kebutuhan anak dan mendukung keinginan anak dalam memperoleh pendidikan serta didukung dengan prestasi belajar anak yang tinggi akan mampu mendorong siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sebaliknya, jika tingkat pendidikan orang tua tidak mampu mempengaruhi cara berpikir orang tua dalam mengarahkan anaknya untuk terus menambah pengetahuan dan keterampilannya dan tidak didukung oleh tingkat pendapatan orang tua yang dapat memenuhi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
kebutuhan anak di dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi serta prestasi belajar anak rendah maka cenderung akan rendah pula minatnya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan
deskripsi
teori
dan
kerangka
berpikir
yang
telah
dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Subah Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Terdapat hubungan positif dan signifikan tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah Tahun Ajaran 2012/2013. 3. Terdapat hubungan positif dan signifikan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah Tahun Ajaran 2012/2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah studi kasus.Dimana
penelitian
hanya
dilakukan
pada
objek
yang
telah
ditentukan.Hasil dari penelitian ini merupakan hasil yang telah diselidiki sebelumnya. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Subah. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Subah yang beralamat di Subah, Batang, Jawa Tengah. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2013. C. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:03).Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat).Sedangkan variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:
31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1
32
Variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini adalah Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi (Y).
2
Variabel bebas (independent variable)dalam penelitian ini tingkat pendidikan orang tua (X1), tingkat pendapatan orang tua (X2) dan prestasi belajar siswa (X3).
D. Populasi dan Sampel Penelitian 1
Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah Tahun Ajaran 2012/2013 berjumlah 280 anak yang terbagi dalam delapan kelas.
2
Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131).Mardalis (2009:55) menyatakan sampel adalah contoh, yaitu sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian.Jadi sampel adalah contoh yang diambil dari sebagian populasi penelitian yang dapat mewakili populasi. Berdasarkan pertimbangan kemampuan, waktu, dan biaya yang dimiliki oleh penulis, maka penelitian tidak dilaksanakan pada seluruh populasi tetapi pada sebagian populasi (sample). Sampel dalam penelitian ini diambil 60% dari populasi atau sebanyak 130 orang siswa yang diambil dari empat kelas yaitu 2 kelas XI IPA dan 2 kelas XI IPS. Cara atau teknik pengambilan sampel yang Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling.Purposive sampling adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek/situasi sosial yang diteliti. E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi (Y) Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi setelah tamat SMU.Berikut disajikan tabel kisi-kisi variabel minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Tabel III.1 Kisi-kisi Kuesioner No
INDIKATOR
URAIAN
Pertanyaan
Pertanyaan
positif No.
negatif No.
1
Keinginan besar
yang
terhadap
sesuatu hal
a. Keinginan
5
2, 7
memperoleh peluang kerja yang besar. b. Keinginan mencari ilmu.
2
Rasa suka atau senang objek
terhadap
a. Rasa yang
15
suka 12, 16 berasal
dari keluarga. b. Rasa yang
suka 1, 3, 6 berasal
dari dalam diri sendiri. c. Rasa yang
suka 4 berasal
dari pengaruh teman sebaya.
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Usaha
aktif
a. Mencari
menuju
informasi dari
pelaksanaan suatu
mass media.
tujuan
b.
35
9, 14
11
Mencari informasi dari guru.
c. Mencari
10, 13
informasi dari luar
Metode skala, menurut statistik skala merupakan perbandingan antar kategori dimana masing-masing kategori diberi bobot nilai yang berbeda. Menurut Sudjana dan Ibrahim (1989 : 105), skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap, minat, perhatian, motivasi yang disusun dalam bentuk pernyataan untuk dinilai responden yang hasilnya dalam bentuk rentangan nilai sesuai dengan kriteria yang dibuat peneliti. Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala minat dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai responden, apakah pernyataan itu didukung atau ditolak, melalui rentangan tertentu.Oleh sebab itu, pernyataan yang diajukan ada dua kategori, yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif.Skala minat yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Dalam penelitian ini skoring atas jawaban item masing-masing responden
ditentukan
berdasarkan
pernyataannya.Masing-masing
sifat
pertanyaan
pertanyaan
dan
atau
dan
atau
pernyataan
selanjutnya dinyatakan dalam 4 (empat) skala pendapat sebagai berikut: Tabel III.2 Skor Pernyataan Kuesioner Pertanyaan positif
Pertanyaan negatif
Sangat setuju
4
Sangat setuju
1
Setuju
3
Setuju
2
Tidak setuju
2
Tidak setuju
3
Sangat tidak setuju
1
Sangat tidak setuju
4
a. Indikator yang digunakan 1) Tingkat Pendidikan Orang Tua (X1) Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh orang tua (ayah atau ibu). Pengukuran variabel tingkat pendidikan diberi skor: Tabel III.3 Tingkat Pendidikan Orang Tua Tingkat Pendidikan
Skor
Tidak sekolah
1
SD
2
SLTP
3
SLTA
4
Diploma / Sarjana
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
2) Tingkat Pendapatan Orang Tua (X2) Tingkat pendapatan adalah jumlah rupiah yang diperoleh orang tua dari pekerjaan pokok maupun pekerjaan sampingan. Variabel tingkat pendapatan digolongkan menjadi tiga yaitu: tinggi, menengah, dan rendah. Tabel III.4 Tingkat Pendapatan Orang Tua Tingkat Pendapatan
Skor
a. (golongan rendah) berpenghasilan rata-rata Rp.0,- 1 /bulan - Rp.4.000.000,- /bulan b. (golongan menengah) berpenghasilan rata-rata 2 Rp.4.000.001,- /bulan- Rp.10.800.000,-/bulan c. (golongan atas) berpenghasilan rata-rata 3 Rp.10.800.001,-/bulan – tak terbatas
3) Prestasi Belajar Siswa (X3) Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa selama mengikuti pembelajaran pada suatu periode tertentu pada suatu lembaga pendidikan dan hasilnya dengan penilaian diwujudkan dalam angka setelah dilakukan evaluasi berupa tes tertulis maupun tes lisan pada siswa mengenai materi pelajaran sesuai kriteria yang berlaku, yaitu Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75.Prestasi Belajar Siswa diukur dari rendahnya rata-rata nilai rapor siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah Tahun Ajaran 2012/2013 semester gasal.Karena nilai rapor semester gasal dapat mencerminkan tingkat ketercapaian prestasi belajar siswa mulai dari awal diajarkannya materi pelajaran sampai dengan akhir semester gasal.Untuk menentukan tinggi rendahnya nilai, yaitu dengan cara perhitungan mean.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Langkah-langkah sebagai berikut. a) Data yang diperoleh disusun dari skor yang terendah sampai skor tertinggi. b) Skor yang dicapai responden selanjutnya digolongkan dalam kategori tinggi dan rendah berdasarkan acuan kurva dan diberi skor serta pengukuran sebagai berikut: Tinggi
> M (lebih dari Mean)
Skor 1
Rendah
< M (kurang dari Mean)
Skor 2
F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner Metode pengumpulan data dengan jumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau sesuatu yang diketahui oleh responden.Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang tingkat pendidikan orang tua, pendapatam orang tua, prestasi belajar siswa. 2. Dokumentasi Metode pengumpulan data yang berasal dari barang-barang tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen-dokumen dan sebagainya.Dalam penelitian ini digunakan untuk mencari informasi tentang keadaan sekolah, prestasi belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
G. Teknik Pengujian Instrumen Untuk mengetahui apakah instrumen sudah valid atau belum dilakukan pengujian-pengujian yang terdiri dari: 1. Pengujian Validitas Rumus korelasi yang dapat digunakan untuk menghitung validitas instrument adalah rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu:
Keterangan: x = nilai dari setiap item y = nilai dari seluruh item n = jumlah sampel
Untuk mempermudah perhitungan, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.0 For Windows. Langkah-langkah pengujian validitas adalah sebagai berikut: a) Memasukkan data skor yang diperoleh kedalam data uji coba menggunakan program Microsoft Office Excel. b) Menghitung skor total yang diperoleh setiap siswa menggunakan program Microsoft Office Excel. c) Mentabulasikan data tersebut ke dalam tabel uji coba pada program SPSS Statistics 16.0 for Windows. d) Menguji validitas dengan program SPSS Statistics 16.0 for Windows.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Besarnya nilai r ditentukan dengan taraf signifikansi 5%. Apabila hasil pengukuran nilai-nilai rhitung > nilai rtabel maka item tersebut valid. Untuk menguji validitas instrumen atau kuesioner terlebih dahulu item instrument ini di uji cobakan pada 33 responden diluar dari responden sampel.Pengujian validitas dilaksanakan dengan menggunakan SPSS.Dengan taraf signifikansi 5%, apabila rhitung suatu item pertanyaan lebih besar daripada rtabel maka item kuesioner tersebut dianggap valid. Untuk menentukan nilai rtabel dengan df sama dengan jumlah kasus dikurangi 2, dalam kasus ini df 33-2 = 31 dengan taraf signifikansi 5% maka didapat rtabel0.344. Adapun hasil uji coba validitas sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Tabel III.5 Hasil Uji Validitas Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
butir_1
45.76
51.127
.785
.871
.904
butir_2
46.03
52.968
.528
.593
.914
butir_3
45.94
50.496
.791
.876
.904
butir_4
45.85
55.133
.672
.755
.910
butir_5
45.85
55.008
.564
.694
.912
butir_6
46.03
56.968
.523
.695
.913
butir_7
46.33
57.667
.211
.597
.923
butir_8
46.18
53.841
.476
.658
.916
butir_9
46.09
53.585
.738
.899
.907
butir_10
46.09
52.773
.768
.881
.906
butir_11
46.03
56.780
.384
.569
.916
butir_12
45.73
51.892
.748
.754
.906
butir_13
46.15
53.633
.682
.817
.908
butir_14
46.12
54.547
.605
.774
.910
butir_15
45.97
52.843
.669
.695
.908
butir_16
45.76
51.564
.744
.781
.906
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Dan hasil uji validitas minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi di atas menunjukkan bahwa ada 1 instrumen yang tidak valid ( rhitung> rtabel ). Butir instrumen yang tidak valid adalah nomor 7. Sedangkan instrumen lainnya (15 instrumen) memiliki rhitung > 0.344 dan dinyatakan valid. Instrumen yang tidak valid tersebut dihapus atau dibuang dan dilakukan uji validitas ulang.
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
butir_1
43.03
47.968
.807
.869
.912
butir_2
43.30
49.843
.539
.570
.923
butir_3
43.21
47.297
.817
.864
.912
butir_4
43.12
51.985
.685
.742
.918
butir_5
43.12
51.735
.589
.679
.920
butir_6
43.30
53.968
.508
.694
.922
butir_8
43.45
50.693
.486
.656
.924
butir_9
43.36
50.864
.705
.863
.916
butir_10
43.36
49.864
.759
.876
.915
butir_11
43.30
53.530
.401
.558
.924
butir_12
43.00
49.000
.741
.741
.915
butir_13
43.42
50.627
.682
.817
.917
butir_14
43.39
51.371
.621
.774
.919
butir_15
43.24
50.189
.636
.658
.918
butir_16
43.03
48.718
.734
.774
.915
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dari hasil pengujian kedua semua instrumen memiliki r
43
hitung
diatas 0.344 sehingga dinyatakan valid. 2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas adalah konsistensi suatu instrumen penelitian dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur. Perhitungan dengan menggunakan rumus Cronbach Alpa (Ronny Kountur, 2003:158):
Keterangan: α
= cronbach alpha
N
= banyaknya pertanyaan
Dalam pengambilan keputusan apakah alat ukur yang dipakai dapat dipercaya atau tidak dengan membandingkan antara koefisien reliabilitas hitung (r µ) dengan koefisien reabilitas tabel (r tabel).Apabila r µ lebih besar daripada r dengan
tabel
maka kuesioner tersebut dapat dikatakan reliable.Demikian
sebaliknya.
Pengujian
reliabilitas
dilaksanakan
dengan
menggunkan program SPSS. Dengan taraf signifikasi 5%.Apabila r hitung lebih besar dari r tabel maka dianggap reliabel. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian reliabilitas instrument penelitian ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Variabel Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi
Tabel III.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Koefisien Nilai r (tabel) reliabilitas 0.923 0.6
44
Keterangan Reliabel
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pengujian reliabilitas setiap pertanyaan adalah reliabel.
H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui dan mendeskripsikan variabel tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, prestasi belajar siswa dan minat melanjutkan ke perguruan tinggi. Untuk mendeskripsikannya maka akan di lakukan perhitungan rata-rata (mean) dan deviasi standar. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, selanjutnya pendeskripsiannya dilakukan berdasarkan Pedoman Acuan Patokan Tipe I(PAP tipe I). Kesimpulan yang diambil untuk menjawab masalah ialah menggunakan kriteria sebagai berikut (Masidjo, 1995:151)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Tabel III.7 Pedoman PAP I(Masidjo, 1995:153) Interval Skor Kriteria 90% – 100%
Sangat tinggi
80% – 89%
Tinggi
65% – 79%
Cukup
55% – 64%
Rendah
Dibawah 55%
Sangat rendah
2. Pengujian Hipotesis a. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga tentang hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi digunakan analisis statistik koefisien korelasi Spearman Rank dengan rumus sebagai berikut:∑ Keterangan: rs
= nilai korelasi Spearman Rank
d2
= selisih setiap pasangan rank
n
= jumlah pasangan rank untuk spearman (5
untuk menentukan keeratan hubungan bisa digunakan:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Tabel III.8 Interpretasi Koefisien Korelasi (Sugiyono, 2008:231) Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
b. Untuk menguji hipotesis keempat tentang tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi digunakan analisis statistik koefisien korelasi Product Moment dari Pearson sebagai berikut :
Keterangan : r
: koefisien korelasi Pearson
X
: variable bebas
Y
: variable terikat
∑X
: jumlah nilai X
∑Y
: jumlah nilai Y
n
: jumlah subyek yang diteliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kriteria penerimaan hipotesis jika jika
<
korelasi
dilakukan uji t dengan rumus :
>
47
dan hipotesis ditolak
. Sedangkan untuk menguji signifikan dari koefisien
Pengujian hipotesis yaitu dengan membandingkan t hitung dengan t tabel.Jika t hitung > t tabel berarti terdapat hubungan yang signifikan dan jika t hitung < t tabel berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Data Kelembagaan Sekolah 1. Nama Sekolah
: SMA N I Subah
2. Alamat
: Jl. Raya Jatisari, Subah, Batang, Jawa Tengah 51262. Telp. (0285) 666240
3. Nomor Statistik Sekolah
: 301032505014
4. Tahun Berdiri
: 1984
5. Jenjang Akreditas
:A
6. Waktu Penyelenggaraan
: Pagi hari
7. Status Sekolah
: Negeri
B. Sejarah Singkat Sekolah SMA Negeri Subah berdiri pada tahun pelajaran 1984/1985 dengan Surat Keputusan Mendikbud RI No. 0558/0/1984 pada tanggal 20 November 1984 di atas areal tanah selauas 25.000 m2 di Desa Jatisari, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Tahun pelajaran baru 1984/1985 dimulai bulan Juli 1984 masuk sore hari sementara menempati gedung SMA Negeri Batang diampu oleh Kepala SMA Negeri Batang bapak Sudjarwo Pudjolasmo, BA sampai terakhir hari Sabtu Wage tanggal 27 April 1985. Pada hari Senin Legi tanggal 29 April 1985 dari gedung SMA Negeri Batang pindah ke gedung baru yang sudah selesai dibangun masuk SMA Negeri Subah Kabupaten
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Batang sampai sekarang, untuk hari dan waktu-waktu selanjutnya hari kepindahan ke Subah inilah yang ditetapkan sebagai hari ulang tahun SMA Negeri Subah.
C. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Subah 1. Visi SMA Negeri 1 Subah UNGGUL
DALAM
PRESTASI,
BERAKHLAK
DAN
BERBUDAYA 2. Misi SMA Negeri 1 Subah a. Membentuk sumber daya manusia yang beriman dan
bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Menumbuhkan semangat keunggulan peserta didik secara intensif dan optimal. c. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran secara efektif agar potensi siswa berkembang secara optimal. d. Membantu dan mendorong setiap peserta didik dalam mengenali potensi diri melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. e. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak. f. Mengembangkan karakter insane pendidikan berlandaskan cinta tanah air dan lingkungan hidup.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
g. Menerapkan manajemen partisipasi dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah (stake holder). 3. Tujuan Jangka Panjang (10 Tahun): a. Pada tahun 2022 angka kelulusan siswa bertahan 100% dan daya serap nilai UN tingkat Kabupaten menduduki peringkat 1, dan di tingkat Provinsi menduduki peringkat 5. b. Pada tahun 2022 sarana dan prasarana telah memenuhi standart sarpras yang telah disyaratkan dalam melayani pembelajaran berbasis ICT. c. Pada tahun 2022 telah menjadi sekolah bersertifikat ISO 9001:2008. d. Pada tahun 2022 memiliki life skill sebagai bekal siswa yang tidak dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi yang dilengkapi dengan sarana yang memadahi. e. Pada tahun 2022 sekolah memiliki tempat penampungan tenaga kerja yang tetap yang telah dituangkan dalam MoU dengan pihak perusahaan. f. Pada tahun 2022 sekolah dapat menjuarai kegiatan seni, olahraga, dan akademik di tingkat Kabupaten maupun Propinsi. g. Pada tahun 2022, sekolah dapat meningkatkan SDM pendidik melalui pemberian beasiswa pendidikan S1 dan S2 bagi guru. 4. Tujuan Jangka Menengah (4 tahun) a. Pada tahun 2017, angka kelulusan siswa bertahan 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
b. Pada tahun 2017, proporsi kelulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi minimal 75%. c. Pada tahun 2017, menjuarai lomba-lomba akademik (mata pelajaran dan olimpiade MIPA) di tingkat Kabupaten (Juara 1) dan ditingkat propinsi (20 besar). d. Pada tahun 2017, memiliki tim kesenian yang mampu tampil pada acara setingkat Kabupaten. e. Pada tahun 2017, memiliki tim cabang olahraga (takraw, sepak bola, volley, renang, silat, atletik) handal dan menjadi juara, minimal 5 besar di tingkat provinsi. f. Pada tahun 2017, jumlah Guru berkualifikasi S2 mencapai 20%. g. Pada tahun 2017, mampu menjadi finalis (10 besar) Lomba KTI tingkat Porvinsi. h. Pada tahun 2017, memiliki predikat sekolah ADIWIYATA. 5. Target/ Sasarab Tahun 2012/2013 Berdasarkan tujuan sekolah, maka sasaran/ target/ tujuan jangka pendek untuk tahun 2012/2013 adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan Imtaq warga sekolah melalui Spiritual Quantum Learning. b. Meningkatkan daya serap nilai UN dan mempertahankan kelulusan 100%. c. Menerapkan tiga pendidikan karakter (senyum, sapa dan salam).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
d. Meningkatkan KKM pembelajaran, dan pemngembangan diri berbasi keunggulan dan kearifan local. e. Mengembangkan
potensi
dan
bakat
siswa
melalui
pemberdayaan kegiatan ekstrakurikuler secara efektif. f. Meningkatkan kejuaraan OSN dari tingkat Kabupaten ke tIngkat Provinsi melalui kerjasama dengan Perguruan Tinggi. g. Meningkatkan layanan pendidikan ICT. h. Meningkatkan mutu Pendidik melalui pelatihan-pelatihan SDM. i. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pendidik dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Penulisan KTI). j. Mengupayakan
pemenuhan
kebutuhan
sarana
prasarana
sekolah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dalam meningkatkan sumber daya manusia, mendukung KBM, dan hasil belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
D. Guru dan Karyawan Dalam menjalankan proses belajar SMA Negeri 1 Subah 58 orang, dibantu 22 karyawan dengan rincian: Tabel IV.1 Rincian Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 Subah Jenis Macam Tetap Tidak Jumlah Tetap Guru 51 7 58 Tata Usaha 12 Penjaga Malam 1 1 2 Tenaga Kebersihan 1 Petugas Koperasi 1 Petugas Lab IPA 2 Pesuruh 1 Satpam 2 Petugas 1 Perpustakaan
E. Tugas Pelakasanaan SMA Negeri 1 Subah 1
Tugas Kepala Sekolah a. Kepala Sekolah sebagai manajer. b. Kepala Sekolah selaku administrator c. Kepala Sekolah selaku supervisor.
2
Tugas Wakasek Urusan Kurikulum a. Menyusun program pengajaran dan jadwal pelajaran. b. Menyusun pembagian tugas. c. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan jadwal penerimaan raport. d. Mengkoordinasi dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
e. Mengupayakan buku kemajuan kelas. f. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran. 3
Tugas Wakasek urusan kesiswaan a. Menyusun program pembinaan kesiswaan atau OSIS. b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengandalian siswa (OSIS) dalam rangka menegakkan kedisiplinan, tata tertib sekolah dan pembinaan iman. c. Memberi pengarahan dan mengkoordinasi pengurus OSIS. d. Pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi. e. Menyusun jadwal dan program pembinaan siswa secara berkala dan incidental. f. Melaksanakan pemilihan siswa penerima beasiswa dan yang perlu mendapatkan perhatian. g. Mengadakan pemilihan siswa mewakili kegiatan-kegiatan luar sekolah. h. Menyusun laporan kesiswaan secara berkala.
4
Tugas Kepala Tata Usaha Kepala
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melaksanakan
ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah. Tugas-tugas Kepala Tata Usaha sebagai berikut: a. Penyusunan program tata usaha sekolah. b. Pengelolaan keuangan sekolah. c. Pengurusan administrasi pegawai, guru dan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha. e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah. f. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala. 5
Tugas Wali Kelas Wali kelas bertugas mambantu kepala sekolah dalam kegiatankegiatan sebagai berikut: a. Pengelolaan kelas dengan menyelenggarakan administrasi kelas. b. Penyusunan pembuatan statistik kelas. c. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa d. Pembuatan catatan khusus tentang siswa. e. Pengisian dan pembagian buku laporan pendidikan (raport)
6
Tugas Guru Para guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan PBM secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab guru meliputi: a. Membuat program pengajaran, rencana kegiatan belajar mengajar tahunan atau catur wulan. b. Membuat dan melaksanakan persiapan mengajar. c. Mengadakan kegiatan penilaian. d. Mengisi daftar nilai siswa. e. Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
f. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran. g. Melaksanakan kegiatan membimbing dalam kegiatan PBM. h. Membuat alat peraga. i. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum. j. Melaksanakan tugas-tugas ketentuan dalam sekolah. k. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya. l. Membuat LKS. m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa. n. Meneliti daftar hadir siswa. o. Membuat alat pelajaran/alat program. p. Menghitung dan mengurus angka kredit maupun data pendukungnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskriptif Data Berikut ini disajikan data tentang tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan prestasi belajar siswa terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Deskripsi data ini dinyatakan dalam bentuk daftar tabulasi distribusi frekuensi dengan berdasarkan pada Pedoman Acuan Patokan Tipe I (PAP I). 1. Tingkat Pendidikan Orang Tua Tabel V.I Tabel PAP I Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tingkat Pendidikan Diploma/Sarjana SMA SMP SD Tidak Sekolah Jumlah
Frekuensi (F) Ayah 20 38 37 34 1 130
Ibu 15 29 24 60 2 130
Frekuensi Relatif (%) Ayah Ibu 15,39 11,54 29,23 22,31 28,46 18,46 26,15 46,15 0,77 1,54 100 100
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Data mengenai tingkat pendidikan orang tua bertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua siswa SMA Negeri 1 Subah. Tingkat pendidikan orang tua dikategorikan 5 kategori yaitu tidak sekolah, SD, SMP, SMA, dan Diploma/Sarjana. Dari kuesioner yang telah disebarkan kepada responden diperoleh hasil mengenai tingkat pendidikan ayah sebagai berikut: 20 orang 57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
(15,39%) diploma/sarjana, 38 orang (29,23%) SMA, 37 orang (28,46%) SMP, 34 orang (26,15%) SD dan 1 orang (0,77%) tidak sekolah. Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan ibu diperoleh data sebagai berikut: 15 orang (11,54%) Diploma/Sarjana, 29 orang (22,31%) SMA, 24 orang (18,46%) SMP, 60 orang (46,15%) SD dan 2 orang (1,54%) tidak sekolah. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa berpendidikan rendah.
2. Tingkat Pendapatan Orang Tua Tabel V.2 Deskripsi Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua Pendapatan Rp 0/bulan-Rp 4.000.000/bulan Rp 4.000.001/bulanRp 10.800.000/bulan Rp 10.800.001/bulantak terbatas Jumlah
Frekuensi (F) 108
Frekuensi Relatif (%) 83,08
Kategori Rendah
22
16,92
Cukup
-
-
Tinggi
130
100
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa jumlah orang tua siswa yang tingkat pendapatannya Rp 0/bulan-Rp 4.000.000/bulan adalah 108 siswa (83,08%), Rp 4.000.001/bulan-Rp 10.800.000/bulan adalah 22 siswa (16,92%), dan Rp 10.800.001/bulan-tak terbatas adalah tidak ada siswa yang memilih. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pendapatan orang tua adalah rendah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
3. Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan data tentang prestasi siswa diketahui bahwa skor tertinggi 82 dan skor terendah 61. Nilai mean dari data tersebut adalah 70,42; nilai median 70,00; dan nilai standar deviasinya 6,265. Berikut disajikan dalam tabel distribusi frekuensi variabel prestasi belajar siswa. Tabel V.3 Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Siswa Skor-skor 74-100 69-73 64-68 59-63 <60 Jumlah
Frekuensi (F) 18 38 65 9 0 130
Frekuensi Relatif (%) 13,85 29,23 50 6,92 0 100
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa jumlah siswa yang prestasinya terkategorikan sangat tinggi adalah 18 siswa (13,85%), tinggi adalah 38 siswa (29,23%), cukup adalah 65 siswa (50%), dan rendah adalah 9 siswa (6,92%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini prestasi belajarnya terkategorikan cukup. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean 71,46.
4. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Berdasarkan data tentang minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi diketahui bahwa skor jawaban tertinggi 62 dan skor jawaban terendah 30. Nilai mean dari data tersebut adalah 48,78; nilai median
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
adalah 49,50; dan nilai standar deviasi adalah 7,168. Berikut disajikan dalam tabel distribusi frekuensi variabel minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Tabel V.4 Deskripsi Variabel Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Interval Skor Frekuensi (F) 55-64 28 48-54 54 43-47 30 38-42 6 <38 12 Jumlah 130
Frekuensi Relatif (%) 21,54 41,54 23,08 4,61 9,23 100
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa jumlah siswa yang minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi terkategorikan sangat tinggi adalah 28 siswa (21,54%), tinggi adalah 54 siswa (41,54%), cukup adalah 30 siswa (23,08), rendah adalah 6 siswa (4,61%), dan sangat rendah adalah 12 siswa (9,23%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi terkategorikan tinggi. Kesimpulan ini didukung oleh hasil penelitian nilai mean 48,78 dan nilai median 49,50. B. Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang akan diuji. Untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam rumusan hipotesis I, II dan III peneliti menggunakan teknik analisis Kendall dan Spearman karena sebaran data variabel berskala ordinal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Pengujian akan menggunakan bantuan Program SPSS 16 for Windows. Pedoman dalam pengambilan keputusan adalah: a. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima b. Jika probabiltas < 0,05 maka H0 ditolak. Intepretasi hubungan antar variabel: Tabel V.5 Interpretasi Koefisien Korelasi (Sugiyono, 2008:231) Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Dari hasil pengujian korelasi Kendall dan Spearman didapatkan hasil: 1
Hubungan antara Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi
Correlations ayah Kendall's tau_b
ayah
Correlation Coefficient
ibu
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed)
minat
Spearman's rho
ayah
.030
.
.000
.328
130
130
129
**
1.000
.015
.000
.
.414
.566
130
130
129
Correlation Coefficient
.030
.015
1.000
Sig. (1-tailed)
.328
.414
.
N
129
129
129
1.000
**
.038
.
.000
.333
130
130
129
**
1.000
.023
.000
.
.400
Correlation Coefficient N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed)
minat
.566
N
Sig. (1-tailed) ibu
minat **
Sig. (1-tailed) N
ibu
1.000
.643
.643
N
130
130
129
Correlation Coefficient
.038
.023
1.000
Sig. (1-tailed)
.333
.400
.
N
129
129
129
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Rumusan hipotesisnya adalah: Ho
: tidak ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat
pendidikan orang tua dengan minat melanjutkan ke perguruan tinggi. Hi
: ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan
orang tua dengan minat melanjutkan ke perguruan tinggi. Berdasarkan hasil tabel output SPSS 16 for Windows pada kolom Spearman dapat diketahui bahwa rhitung tingkat pendidikan ayah sebesar 0,038 dan taraf signifikansinya sebesar 0,333 dan rhitung tingkat pendidikan ibu sebesar 0,023 dan taraf signifikansinya sebesar 0,400. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0,333 > 0,05 dan 0,400 > 0,05 maka Ho diterima atau dengan kata lain tidak ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat melanjutkan ke perguruan tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
64
Hubungan antara Tingkat Pendapatan Orang Tua dengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi. Correlations pendapatan
Kendall's tau_b
pendapatan
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed)
minat
pendapatan
.060
.
.212
130
129
Correlation Coefficient
.060
1.000
Sig. (1-tailed)
.212
.
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed)
minat
1.000
N
N Spearman's rho
Minat
129
129
1.000
.071
.
.213
N
130
129
Correlation Coefficient
.071
1.000
Sig. (1-tailed)
.213
.
N
129
129
Rumusan hipotesisnya adalah: Ho
: tidak ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat
pendapatan orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hi
: ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendapatan
orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Berdasarkan hasil tabel output SPSS 16 for Windows pada kolom Spearman dapat diketahui bahwa rhitung sebesar 0,071 dan taraf signifikansinya sebesar 0,213. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0,213 > 0,05 maka Ho diterima atau dengan kata lain tidak ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
65
Hubungan antara Prestasi Belajar dengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi. Correlations prestasi
Kendall's tau_b
Prestasi
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed)
minat
prestasi
.076
.
.118
130
128
Correlation Coefficient
.076
1.000
Sig. (1-tailed)
.118
.
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed)
minat
1.000
N
N Spearman's rho
minat
128
128
1.000
.101
.
.129
N
130
128
Correlation Coefficient
.101
1.000
Sig. (1-tailed)
.129
.
N
128
128
Rumusan hipotesisnya adalah: Ho
: tidak ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar
dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hi
: ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi dengan minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Berdasarkan hasil tabel output SPSS 16 for Windows pada kolom Spearman dapat diketahui bahwa rhitung sebesar 0,101 dan taraf signifikansinya sebesar 0,129. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0,129 > 0,05 maka Ho diterima atau dengan kata lain tidak ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
D. Pembahasan 1.
Hubungan antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Berdasarkan hasil tabel output SPSS 16 for Windows pada kolom Spearman dapat diketahui bahwa rhitung tingkat pendidikan ayah sebesar 0,038 dan taraf signifikansinya sebesar 0,333 dan rhitung tingkat pendidikan ibu sebesar 0,023 dan taraf signifikansinya 0,400. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0,333 > 0,05 dan 0,400 > 0,05 maka Ho diterima atau dengan kata lain tidak ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dan minat melanjutkan ke perguruan tinggi. Analisis deskripsi data menunjukkan tingkat pendidikan orang tua dikategorikan rendah yaitu sebanyak 94 siswa (72,30%) . Hal ini berarti tinggi rendahnya minat siswa SMA Negeri 1 Subah dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua. Dapat disimpulkan bahwa siswa yang orang tuanya berpendidikan tinggi belum tentu minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi itu tinggi dan siswa yang tingkat pendidikan orang tuanya rendah belum tentu minat melanjutkan studi ke perguruan tingginya rendah. Dari pernyataan tersebut kemungkinan orang tua yang berpendidikan tinggi maupun berpendidikan rendah belum tentu mampu untuk mengarahkan anaknya untuk melanjutkan studi ke
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
perguruan tinggi sesuai dengan yang diminatinya. Bagi orang tua yang berpendidikan tinggi
mungkin hanya sibuk dengan pekerjaannya
sehingga anak kurang mendapat pengarahan dan motivasi dari orang tua dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi, sedangkan orang tua yang berpendidikan rendah kurang mengerti dalam hal perguruan tinggi karena ada orang tua yang pendidikannya hanya sampai SD ataupun SMP sehingga anaknya juga kurang terarah dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dengan kata lain, tingkat pendidikan orang tua rendah maupun tinggi tidak ada hubungannya dengan minat jika semua itu dapat didukung dengan cita-cita siswa setelah lulus SMA tertarik melanjutkan studi ke perguruan, keinginan siswa kuliah di perguruan tinggi, minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan cara apapun untuk memperoleh informasiinformasi tentang perguruan tinggi dan kemampuan siswa yang mendukung untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
2. Hubungan Tingkat Pendapatan Orang Tua dengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Berdasarkan hasil tabel output SPSS 16 for Windows pada kolom Spearman dapat diketahui bahwa rhitung sebesar 0,071 dan taraf signifikansinya sebesar 0,213. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0,213 > 0,05 maka Ho diterima atau dengan kata lain tidak ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
pendapatan orang tua dan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa tingkat pendapatan orang tua dikategorikan rendah ( Rp 0/bulan-Rp 4.000.000/bulan) yaitu sebanyak 108 siswa (83,08%). Hal ini berarti tinggi rendahnya tingkat pendapatan orang tua tidak mempengaruhi minat siswa dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dapat disimpulkan bahwa siswa yang tingkat pendapatan orang tuanya tinggi belum tentu minat siswa dalam melanjutkan studi ke perguruan juga tinggi dan sebaliknya siswa yang tingkat pendapatan orang tuanya rendah belum tentu minat dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi rendah. Dari pernyataan di atas kemungkinan orang tua yang berpendapatan tinggi menganggap melanjutkan studi ke perguruan tinggi tidak penting karena dianggap orang tua sudah mampu memberikan segalanya dengan hasil pendapatan orang tua, jadi tanpa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pasti akan sukses. Salah satunya mungkin dengan mendirikan usaha untuk anaknya karena pendapatan orang tua yang tinggi sehingga siswa tidak termotivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Bagi orang tua yang berpendapatan rendah bisa mengharapakan anaknya setelah lulus SMA langsung membantu orang tua dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, tetapi tidak semua orang tua yang berpendapatan rendah mengharapkan anaknya hanya lulusan SMA saja, ada yang berharap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi bagaimanapun caranya pasti orang tua akan berusaha. Dengan ini siswa memiliki minat yang tinggi
karena
orang
tua
memberikan
motivasi
walaupun
berpendapatan rendah.
3.
Hubungan Prestasi Belajar dengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Berdasarkan hasil tabel output SPSS 16 for Windows pada kolom Spearman dapat diketahui bahwa rhitung sebesar 0,101 dan taraf signifikansinya sebesar 0,129. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0,129 > 0,05 maka Ho diterima atau dengan kata lain tidak ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Analisis deskripsi data menunjukkan prestasi siswa dikategorikan cukup yaitu 65 siswa (50%). Hal ini berarti tinggi rendahnya minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi tidak dipengaruhi oleh prestasi siswa. Dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki prestasi tinggi belum tentu minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan siswa yang memiliki prestasi cukup belum tentu minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi cukup. Dari pernyataan di atas kemungkinan siswa yang memiliki prestasi tinggi tidak memiliki minat untuk melanjutkan studi ke
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
perguruan tinggi karena memang dirasa lulusan SMA sudah cukup dan mungkin karena ada faktor lain sehingga dengan prestasi yang tinggi tidak cukup dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Bagi siswa yang memiliki prestasi cukup tetapi memiliki minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena adanya faktor lain yang dirasa dapat mendukung masuk ke perguruan tinggi dan siswa termotivasi tidak hanya yang prestasi tinggi saja dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi tetapi yang berprestasi cukup dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan membuktikan akan berhasil dalam studi perguruan tinggi dan menambah ilmu karena lulusan perguruan tinggi mempunyai peluang yang lebih besar untuk memperoleh kedudukan lebih baik di lapangan kerja, sehingga siswa terdorong untuk meneruskan studi ke perguruan tinggi, tidak hanya itu dukungan dan saran orang tua juga dibutuhkan oleh siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, prestasi belajar siswa dan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Subah dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 1 Subah kelas XI. Hal ini ditunjukkan dari hasil olah dan analisis data diperoleh rhitung tingkat pendidikan ayah sebesar 0,038 dan taraf signifikansi 0,333 dan rhitung tingkat pendidikan ibu sebesar 0,023 dan taraf signifikansi sebesar 0,400.
2.
Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendapatan orang tua terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 1 Subah kelas XI. Hal ini ditunjukkan dari hasil olah dan analisis data diperoleh
rhitung sebesar 0,071 dan taraf
signifikansi 0,213. 3.
Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar pada siswa SMA Negeri 1 Subah kelas XI terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 1 Subah kelas XI.
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Hal ini ditunjukkan dari hasil olah dan analisis data diperoleh rhitung sebesar 0,101 dan taraf signifikansi 0,129.
B. Keterbatasan Penelitian ini tentunya masih memiliki keterbatasan dalam pembuatannya antara lain sebagai berikut: 1. Sebagian besar data penulis diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh para siswa, sehingga kebenaran penelitian ini tergantung pada keseriusan para siswa mengisi kuesioner. 2. Keterbatasan waktu dalam mengambil data melalui kuesioner dari siswa dikarenakan waktu penelitian bersamaan dengan persiapan menempuh UAN untuk kelas XII dan padatnya jadwal belajar dan kegiatan siswa SMA Negeri 1 Subah. 3. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis yang masih kurang. C. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah peneliti buat, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut: 1.
Bagi Sekolah Sebaiknya sekolah bekerjasama dengan pemerintah daerah dan perguruan-perguruan tinggi dalam rangka menyediakan beasiswa bagi siswa yang berprestasi sebagai bantuan terhadap siswa yang tidak mampu namun memiliki minat melanjutkan pendidikan ke perguruan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
tinggi. Selain itu, dalam usaha menyediakan wadah bagi siswa berprestasi, sebaiknya sekolah lebih mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler yang ada sehingga siswa/siswi dapat mengeksplorasi kemampuannya. 2.
Bagi Siswa Sebaiknya siswa lebih menyadari pentingnya pendidikan bagi masa depan mereka dengan tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan untuk belajar, sehingga dapat membantu meningkatkan prestasi belajar yang lebih baik. Dimana, pendidikan yang mereka terima saat ini akan menjadi bekal dalam meraih cita-cita. Selain itu, ada kemauan untuk mengembangkan kemampuan dalam diri siswa itu sendiri.
3.
Peneliti Selanjutnya Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber referensi yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dengan mengkaji variabel yang berbeda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Aswan Zain,dkk. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta (halaman37-41). Drs. Zainal Arifin.2001. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. halaman: (93-98). Evelin
Singegar
dkk.2006.
Teori
Belajar
dan
Pembelajaran.Jakarta:Ghalia
Indonesia.(halaman: 51-57). FX. Muhadi. 2011. Modul Metode Penelitian. Yogyakarta. Fuad Ihsan (2003). Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1996. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan Nira Kusuma Sari. 2006. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua, Pendapatan Orang Tua, Lingkungan Sosial, Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi. Skripsi. Yogyakarta. Sanata Dharma. Setya Rini, Esti. 2012. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Yogyakarta: FISE UNY. Syaiful Bahri Djamarah. (2012). Pengertian Tentang Prestasi Belajar. Diakses dari http://id.shvoong.com/social-sciences/education.2191776-pengertian-tentang-prestasibelajar/#ixzz1WIaDvdTj. http://hipni.blogspot.com/2011/10/pengertian-prestasi-belajar-definisi.html?m=1 http://blog.tp.ac.id/pengertian-prestasi-belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1 KUESIONER
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUBAH TAHUN AJARAN 2012/2013
Studi kasus siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah
Oleh Katarina Henny Maruli Nababan 091334031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Yogyakarta, 16 Maret 2013 Kepada Yth: Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah
Dengan hormat, Dalam rangka penyusunan tugas akhir saya di Program Studi Pendidikan kuntansi, saya bermaksud mengadakan penelitian dengan “Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua, Tingkat Pendapatan Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa Dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Subah Tahun Ajaran 2012/2013”. Sehubungan dengan hal tersebut, maka mohon bantuan dan kesediaan siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 1 Subah untuk mengisi kuesioner ini dengan baik dan jujur sesuai dengan kondisi dan keadaan yang dialami saat ini. Kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai atau prestasi akademik Anda. Sebelum mengisi kuesioner, dimohon untuk membaca pentunjuk pengisian kuesioner terlebih dahulu. Atas bantuan dan partisipasi Anda, peneliti mengucapkan banyak terima kasih.
Peneliti
Katarina Henny Maruli Nababan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
KUESIONER I.
Petunjuk Pengisian Kuesioner: 1. Isikan data pribadi saudara di bawah ini 2.
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang saudara pilih
3.
Keterangan : a. SS
: Sangat setuju.
b.
: Setuju
S
c. TS d. II.
III.
: Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
Data Pribadi Nama
:
Kelas
:
No. Absensi
:
Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Orang Tua 1. Apakah pendidikan terakhir ayah anda? a. tidak sekolah
c. SMP
b. SD
d. SMU/SMK
e. Diploma / Sarjana
2. Apakah pendidikan terkahir ibu anda? a. tidak sekolah
c. SMP
e. Diploma / Sarjana
b. SD d. SMU/SMK 3. Berapakah pendapatan orang tua anda perbulan? a. (golongan
rendah)
berpenghasilan
rata-rata
Rp.0,-/bulan
-
Rp.4.000.000,- /bulan b. (golongan menengah) berpenghasilan rata-rata Rp.4.000.001,- /bulanRp.10.800.000,-/bulan c. (golongan atas) berpenghasilan rata-rata Rp.10.800.001,-/bulan – tak terbatas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI
1 2
3 4
5
6 7
8 9 10 11 12
13 14 15
16
Sesuai dengan cita-cita saya setelah lulus SMA saya tertarik melanjutkan studi ke perguruan tinggi Lulusan perguruan tinggi banyak yang menganggur sehingga saya tidak tertarik untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi Kuliah di perguruan tinggi sesuai dengan keinginan saya. Saya merasa senang apabila teman-teman membicarakan tentang rencana melanjutkan studi ke perguruan tinggi selepas SMA. Lulusan perguruan tinggi mempunyai peluang yang lebih besar untuk memperoleh kedudukan lebih baik di lapangan kerja, sehingga saya terdorong untuk meneruskan studi ke perguruan tinggi Kemampuan saya saat ini mendukung untuk dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dunia kerja saat ini tidak membutuhkan pengetahuan yang tinggi, tetapi menguasai suatu keterampilan, sehingga saya tidak terdorong untuk meneruskan studi ke perguruan tinggi. Saya tidak tertarik melanjutkan studi ke perguruan tinggi, karena ingin bekerja membantu orang tua. Apabila di televise atau radio ada siaran mengenai perguruan tinggi, saya tertarik untuk menyimak Saya tertarik menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan perguruan tinggi. Jika guru membicarakan tentang perguruan tinggi saya kurang memperhatikan Apabila orang tua saya menganjurkan agar saya melanjutkan studi ke perguruan tinggi setelah tamat SMA nanti, saya akan mengikutinya. Pada saat saya bepergian, saya melihat sebuah perguruan tinggi, hal itu menarik perhatian saya Saya tertarik membaca artikel tentang perguruan tinggi. Ilmu yang saya miliki saat ini sangat sedikit sehingga saya merasa perlu untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Orang tua saya selalu mendukung saya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
SS S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 2 DATA VALIDITAS DAN REALIBILITAS KUESIONER
80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 1 3 2 2
2 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 1 2 4 2
3 3 4 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 1 3 1 2
4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3
5 4 4 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4
6 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
7 1 3 3 3 1 3 3 4 1 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 2 2
BUTIR 8 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 2 4 4 3 1 3 3 1 1 3 2
9 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3
10 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 3
11 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 2
12 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2
13 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 1 2
14 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 1 2
15 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 1 3
16 3 4 3 4 2 2 3 4 4 3 4 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 1 3
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
4 4 4 2 3 4 4 3 4 4
4 1 4 2 3 4 4 4 4 3
3 3 4 2 3 3 4 4 4 4
4 3 4 3 3 3 4 4 3 4
4 3 4 3 4 3 4 4 3 3
4 3 3 2 2 3 4 3 3 3
4 2 3 2 3 3 3 3 3 3
4 4 4 2 3 3 3 4 3 3
4 3 4 2 3 3 4 4 3 3
4 3 4 2 2 3 4 4 3 3
3 3 4 2 3 3 4 4 3 3
4 2 4 2 2 3 4 4 4 4
3 4 3 2 3 3 4 4 3 3
3 3 2 3 3 3 4 4 3 3
4 3 4 3 3 3 4 4 4 3
4 3 4 3 3 4 4 4 4 4
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 3 HASIL UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS KUESIONER
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Validitas Pertama Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
butir_1
45.76
51.127
.785
.871
.904
butir_2
46.03
52.968
.528
.593
.914
butir_3
45.94
50.496
.791
.876
.904
butir_4
45.85
55.133
.672
.755
.910
butir_5
45.85
55.008
.564
.694
.912
butir_6
46.03
56.968
.523
.695
.913
butir_7
46.33
57.667
.211
.597
.923
butir_8
46.18
53.841
.476
.658
.916
butir_9
46.09
53.585
.738
.899
.907
butir_10
46.09
52.773
.768
.881
.906
butir_11
46.03
56.780
.384
.569
.916
butir_12
45.73
51.892
.748
.754
.906
butir_13
46.15
53.633
.682
.817
.908
butir_14
46.12
54.547
.605
.774
.910
butir_15
45.97
52.843
.669
.695
.908
butir_16
45.76
51.564
.744
.781
.906
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
Validitas Kedua Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
butir_1
43.03
47.968
.807
.869
.912
butir_2
43.30
49.843
.539
.570
.923
butir_3
43.21
47.297
.817
.864
.912
butir_4
43.12
51.985
.685
.742
.918
butir_5
43.12
51.735
.589
.679
.920
butir_6
43.30
53.968
.508
.694
.922
butir_8
43.45
50.693
.486
.656
.924
butir_9
43.36
50.864
.705
.863
.916
butir_10
43.36
49.864
.759
.876
.915
butir_11
43.30
53.530
.401
.558
.924
butir_12
43.00
49.000
.741
.741
.915
butir_13
43.42
50.627
.682
.817
.917
butir_14
43.39
51.371
.621
.774
.919
butir_15
43.24
50.189
.636
.658
.918
butir_16
43.03
48.718
.734
.774
.915
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Reliabilitas Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
% 33
100.0
0
.0
33
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
.923
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .926
N of Items
15
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 4 DATA PENELITIAN
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI NAMA PENDIDIKAN JML PENDAPATAN PRESTASI 1 2 2 4 1 81 2 3 3 6 2 70 3 4 4 8 1 68 4 4 4 8 2 68 5 2 2 4 1 68 6 3 2 5 1 71 7 5 4 9 2 71 8 5 5 10 1 71 9 5 4 9 2 72 10 2 2 4 1 69 11 2 4 6 1 74 12 5 4 9 2 70 13 3 2 5 1 71 14 4 2 6 1 70 15 4 2 6 1 65 16 4 3 7 2 61 17 2 2 4 2 65 18 3 5 8 2 67 19 2 2 4 2 70 20 2 2 4 2 72 21 3 2 5 2 70 22 2 2 4 1 73 23 4 3 7 1 69 24 4 4 8 1 68
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4
3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3
4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4
4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4
3 4 3 2 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3
2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 4 3
MINAT 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3
JML 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4
4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3
3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3
3 3 3 4 3 2 2 2 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4
4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4
88
55 55 53 54 48 55 55 52 49 51 51 53 56 50 53 53 54 48 50 46 59 52 61 54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
3 2 4 5 3 4 5 3 5 4 2 4 5 5 2 3 4 5 2 4 5 4 2 3 3
2 2 4 5 2 3 3 2 5 4 2 3 5 4 2 5 2 4 3 3 4 2 2 4 4
5 4 8 10 5 7 8 5 10 8 4 7 10 9 4 8 6 9 5 7 9 6 4 7 7
1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1
68 69 64 72 72 70 69 74 67 70 68 68 70 71 70 70 71 67 70 66 71 72 69 67 79
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4
4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3
4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3
3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3
3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3
4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3
4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
4 3 4 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3
4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3
89
59 55 54 52 55 49 57 47 60 43 49 52 43 57 51 52 51 54 55 51 56 54 53 57 49
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
4 4 2 3 2 5 5 3 5 5 4 2 5 4 2 3 4 2 3 3 2 4 4 2 2
2 3 3 2 2 5 5 5 4 4 4 2 4 5 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2
6 7 5 5 4 10 10 8 9 9 8 4 9 9 4 7 7 4 6 5 4 7 7 4 4
1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
71 75 68 71 70 66 70 71 74 66 69 71 71 70 70 66 70 70 68 72 71 70 69 66 68
3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4
3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4
4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 1 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 1 3 3 4 4 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3
3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4
3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4
3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 2 4 3 3
90
49 49 49 50 51 49 52 56 55 50 43 38 57 45 53 41 51 49 56 55 49 52 54 51 55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99
4 4 2 3 2 3 2 4 4 3 5 3 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 2 2
3 5 2 5 3 4 2 3 2 3 5 2 2 2 2 2 3 4 4 3 4 2 5 2 2
7 9 4 8 5 7 4 7 6 6 10 5 5 5 4 6 7 8 8 5 7 5 8 4 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
67 74 70 69 72 76 69 70 70 77 66 72 63 69 82 67 66 78 73 70 71 71 69 79 73
4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3
4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
3 3 4 1 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 3
4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3
3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3
4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3
91
55 49 53 54 51 61 49 55 54 57 57 49 40 51 55 52 51 50 59 51 60 50 50 52 50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124
2 3 3 4 2 3 4 1 4 3 4 2 3 4 4 2 3 3 5 3 3 2 4 5 5
2 3 2 2 3 3 2 1 2 1 2 2 4 4 2 2 2 2 4 2 2 2 4 5 4
4 6 5 6 5 6 6 2 6 4 6 4 7 8 6 4 5 5 9 5 5 4 8 10 9
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
70 65 72 71 69 77 69 79 78 73 70 76 74 68 72 74 77 70 73 76 68 70 67 76 71
4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4
3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4
1 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4
4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4
4 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3
4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1 3 3 2 4
3 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4
4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4
4 4 3 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4
3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
3 3 4 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4
3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4
3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4
4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3
92
53 57 56 51 41 54 56 55 52 40 52 49 54 60 55 52 52 55 52 54 59 51 49 49 61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125 126 127 128 129 130
4 2 3 3 3 2
2 2 2 4 3 2
6 4 5 7 6 4
1 1 1 1 1 1
78 69 68 74 68 71
4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 3 3
4 4 4 3 4 4
3 3 3 3 4 4
3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 4 3
3 4 3 3 3 3
4 4 4 3 4 4
3 3 3 3 4 3
3 3 3 4 3 4
4 3 4 3 4 4
4 3 4 3 4 4
93
53 52 56 51 56 55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 5 DAFTAR TABEL r Product Moment
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 6 HASIL UJI KORELASI
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Uji Korelasi Kendall dan Spearman 1
Tingkat Pendidikan Orangtua Correlations ayah
Kendall's tau_b
ayah
.030
.
.000
.328
130
130
129
**
1.000
.015
Sig. (1-tailed)
.000
.
.414
N
130
130
129
Correlation Coefficient
.030
.015
1.000
Sig. (1-tailed)
.328
.414
.
N
129
129
129
**
.038
.
.000
.333
130
130
129
**
1.000
.023
Sig. (1-tailed)
.000
.
.400
N
130
130
129
Correlation Coefficient
.038
.023
1.000
Sig. (1-tailed)
.333
.400
.
N
129
129
129
N
minat
Spearman's rho
ayah
1.000
Correlation Coefficient
Correlation Coefficient
.566
1.000
Sig. (1-tailed) N ibu
minat
minat **
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed)
ibu
ibu
Correlation Coefficient
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
.643
.566
.643
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Tingkat Pendapatan Orangtua Correlations pendapatan
Kendall's tau_b
pendapatan
Correlation Coefficient
1.000
.060
.
.212
N
130
129
Correlation Coefficient
.060
1.000
Sig. (1-tailed)
.212
.
N
129
129
1.000
.071
.
.213
N
130
129
Correlation Coefficient
.071
1.000
Sig. (1-tailed)
.213
.
N
129
129
Sig. (1-tailed)
minat
Spearman's rho
pendapatan
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed)
minat
minat
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Prestasi Belajar Siswa Correlations prestasi
Kendall's tau_b
prestasi
Correlation Coefficient
1.000
.076
.
.118
N
130
128
Correlation Coefficient
.076
1.000
Sig. (1-tailed)
.118
.
N
128
128
1.000
.101
.
.129
N
130
128
Correlation Coefficient
.101
1.000
Sig. (1-tailed)
.129
.
N
128
128
Sig. (1-tailed)
minat
Spearman's rho
prestasi
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed)
minat
minat
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
LAMPIRAN 7 SURAT IJIN DAN KETERANGAN SUDAH PENELITIAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 8 Daftar Distribusi Frekuensi
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
Daftar Distribusi Frekuensi Data dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi frekuensi. Pedoman dalam pembuatan daftar distribusi tersebut menggunakan rumus dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Menentukan Jumlah Kelas Dalam menentukan jumlah kelas ini ada suatu pedoman yang diberikan oleh H.A.Sturges adalah sebagai berikut (Boedijoewono, 2007:42) Rumus:
K = 1 + 3,3 log N
Keterangan: K = jumlah kelas N = banyaknya frekuensi 3,3 = bilangan konstan 2.
Menentukan Interval Kelas Interval kelas pada hakekatnya akan dipengaruhi oleh jumlah frekuensi dan rentang data dimana data itu terserak. Dalam menentukan interval kelas menggunakan rumus sebagai berikut (Boedijoewono, 2007:42-43) Rumus: Keterangan: ci
= interval kelas
range
= selisih data terbesar dan terkecil
K
= banyaknya kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
106
Memasukkan Data pada Masing-Masing Kelas Langkah terakhir dalam menyusun daftar distribusi frekuensi adalah memasukkan data ke dalam kelasnya masing-masing dan menjumlahkannya. Setelah itu dihitung nilai mean, median, modus dan standar deviasi dari masing-masing variabel. a.
Mean Mean adalah alat pengukur rata-rata yang paling populer untuk mengetahui karakteristik dari sekelompok data dengan membagi jumlah dari keseluruhan isi data dengan jumlah datanya (Sujarweni dkk, 2011:24) Rumus:
Me =
Keterangan: (Sugiyono, 2010:54) Me = mean = jumlah data/sampel = jumlah perkalian antara jumlah data sampel
dengan tanda
kelas ( b. Median Median adalah membagi data menjadi dua bagian sama besar, dan kemudian menghitung nilai data yang membagi data menjadi dua bagian tersebut (Sujarweni dkk, 2011:25) Rumus:
Md =
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
Keterangan: (Sugiyono, 2010:53)
c.
Md
= median
b
= batas bawah, dimana median akan terletak
n
= banyak data/jumlah sampel
p
= panjang kelas interval
F
= jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
f
= frekuensi kelas median
Modus Modus adalah menghitung jumlah data yang paling sering muncul dalam sekelompok data (Sujarweni dkk, 2011:26) Rumus:
Mo =
Keterangan: (Sugiyono, 2010:52) Mo
= modus
b
= batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p
= panjang kelas interval
= frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas interval yang terbanyak)
dikurangi
frekuensi
kelas
interval
terdekat
sebelumnya
= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
d. Standar Deviasi Standar deviasi adalah akar dari varians menunjukkan simpangan baku (Sujarweni dkk, 2011:29) Rumus: S = Keterangan: (Riana, 2012:200) S = standar deviasi x = nilai data n = banyaknya data Berdasarkan rumus-rumus di atas, maka berikut ini dapat dicari hasil dari masingmasing variabel: 1) Prestasi Belajar Jumlah sampel
= 130
Skor tertinggi
= 82
Skor terendah
= 61
Maka dari data tersebut diperoleh: a) Jumlah kelas K = 1 + 3,3 log 130 = 1 + 3,3 (2,1139) = 7,97587 b) Interval kelas ci =
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut: Kelas 61-63 64-66 67-69 70-73 74-76 77-79 80-82 83-85 N
f 2 11 35 60 12 8 2 0 130
X 62 65 68 71,5 75 78 81 0
Fx 124 715 2380 4290 900 624 162 0 9195
3844 4225 4624 5112,25 5625 6084 6561 0
(1)
(2)
(3)
(4) = 3,6
2) Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Jumlah sampel
= 130
Skor tertinggi
= 61
Skor terendah
= 38
7688 46475 161840 306735 67500 48672 13122 0 652032
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Maka dari data tersebut diperoleh: a) Jumlah kelas K = 1 + 3,3 log 130 = 1 + 3,3 (2,1139) = 7,97587 b) Interval kelas ci = Distribusi frekunsi dapat dibuat sebagai berikut: Kelas 38-40 41-43 44-46 47-49 50-52 53-55 56-58 59-61 N (1)
(2)
f 3 5 2 19 38 36 15 12 130
X 39 42 45 48 51 54 57 60
Fx 117 210 90 912 1938 1944 855 720 6786
1521 1764 2025 2304 2601 2916 3249 3600
4563 8820 4050 43776 98838 104976 48735 43200 356958
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(3)
(4) = 4,6
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 9 PAP I
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang memperbandingkan prestasi belajar siswa dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh guru. Pendistribusian skor ini mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe I Tingkat Penguasaan Kompetensi
Kategori
90% - 100%
Sangat Tinggi
80% - 89%
Tinggi
65% - 79%
Cukup
55% - 64%
Rendah
di bawah 55%
Sangat Rendah
Dari kriteria di atas maka kategori untuk masing–masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Ada 16 item pertanyaan. Skor tertinggi : 16 x 4 = 64 Skor terendah : 16 x 1 = 16 Selisih skor
: skor tertinggi - skor terendah = 64 – 16 = 48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penghitungan
Hasil Pembulatan
Kategori
16 + (90% x 48) = 59,2
60
Sangat Tinggi
16 + (80% x 48) = 54,4
56
Tinggi
16 + (65% x 48) = 47,2
48
Cukup
16 + (55% x 48) = 42,4
43
Rendah
dibawah 43
114
Sangat Rendah
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori motivasi belajar sebagai berikut : Skor
Frekuensi
%
Kategori
60 - 65
8
6,15
Sangat Tinggi
54 - 59
60
46,15
Tinggi
49 - 53
49
37,70
Cukup
43 - 48
8
6,15
Rendah
<43
5
3,85
Sangat Rendah
Jumlah
130
100%
2. Prestasi Belajar Ada 14 item pertanyaan. Skor tertinggi : 14 x 5 = 70 Skor terendah : 14 x 1 = 14 Selisih skor
: skor tertinggi – skor terendah = 70 – 14 = 56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penghitungan
Hasil Pembulatan
Kategori
14 + (90% x 56) = 64,4
65
Sangat Positif
14 + (80% x 56) = 58,8
59
Positif
14 + (65% x 56) = 50,4
51
Cukup
14 + (55% x 56) = 44,8
45
Negatif
dibawah 45
115
Sangat Negatif
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori persepsi siswa terhadap jurusan sebagai berikut : Skor
Frekuensi
%
Kategori
65 - 70
5
2,87%
Sangat Positif
59 - 64
34
19,54%
Positif
51 - 58
91
52,30%
Cukup
45 - 50
36
20,69%
Negatif
<45
8
4,60%
Sangat Negatif
Jumlah
174
100%
3. Minat Siswa SMA dalam Memilih Jurusan di SMA Ada 8 item pertanyaan. Skor tertinggi : 8 x 5 = 40 Skor terendah : 8 x 1 = 8 Selisih skor : skor tertinggi – skor terendah = 40 – 8 = 32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penghitungan
Hasil Pembulatan
Kategori
8 + (90% x 32) = 36,8
37
Sangat Tinggi
8 + (80% x 32) = 33,6
34
Tinggi
8 + (65% x 32) = 28,8
29
Cukup
8 + (55% x 32) = 25,6
26
Rendah
Dibawah 26
116
Sangat Rendah
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA sebagai berikut : Skor
Frekuensi
%
Kategori
37 - 40
11
6,32%
Sangat Tinggi
34 - 36
46
26,44%
Tinggi
29 - 33
85
48,85%
Cukup
26 - 28
23
13,22%
Rendah
<26
9
5,17%
Sangat Rendah
Jumlah
174
100%