PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 2 KURIKULUM 2013 TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Dhahiru Laila Ramadanti NIM: 111134280
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 2 KURIKULUM 2013 TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Dhahiru Laila Ramadanti NIM: 111134280
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur, skripsi saya persembahkan kepada: Allah SWT yang telah melimpahkan berkat, rahmat serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan studi saya dengan lancar. Kedua orang tua Bapak Sumardi dan Ibu Siti Wasingah yang telah menyayangi, merawat, memberikan kasih sayang yang tulus, selalu mendoakan dan mendukung di setiap langkah hidup saya. Kakakku tersayang Abdan Syakura Hutama yang telah mendoakan, mendukung, serta membantu saya. Wahyu Tri Setyannowo yang telah memberikan semangat, motivasi dan membantu saya. Sahabat-sahabatku tersayang Lies mira Yuniarti, Arien Dwi Rahmawati, Retno Cahyaningtyas, Geza Tonica Dewi, Risna Pramudita Wili, Susana Budiarti, Cyntia Riski Purnamasari, Liesma Yuhelvia, Bonaventura Dian Patria, dan Andi S, Terima kasih atas segala dukungan, perhatian, dan motivasi yang luar biasa. Teman-teman kelas F angkatan 2011 yang sudah memberikan banyak pengalaman yang luar biasa selama kita berproses menjadi guru. Almameterku Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Mujadillah:11).
Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahankesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dengan cara yang berbeda. (Dale Carnegie)
Be yourself, love yourself, and always work to better yourself
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 4 Maret 2015 Penulis
Dhahiru Laila Ramadanti
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Dhahiru Laila Ramadanti NIM
: 111134280
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
PENGEMBANGAN
MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V
TEMA 2 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 2 KURIKULUM 2013 TAHUN AJARAN 2014/2015 Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 17 Februari 2015 Yang menyatakan,
Dhahiru Laila Ramadanti
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V TEMA 2 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 2 KURIKULUM 2013 TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Dhahiru Laila Ramadanti Nim: 111134280 Universitas Sanata Dharma Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memaparkan kualitas media video tematik kelas V Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kurikulum 2013 di SD Jetis. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Penelitian ini menggunakan lima tahap, yaitu: analisis kebutuhan; kompetensi inti dan tema; pengembangan program pembelajaran; memproduksi media video tematik; uji coba dan revisi produk. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Jetis Bantul. Uji coba dilakukan pada dua tahap yaitu uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk media video tematik yang dikembangkan layak digunakan dalam tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 kelas V SD. Hal ini ditunjukkan oleh: (1) Penilaian dari ahli media (dosen) termasuk dalam kriteria sangat baik dengan rata-rata skor sebesar 3,7. (2) Hasil penilaian dari guru termasuk dalam kriteria sangat baik dengan ratarata skor sebesar 3,6. (3) Hasil uji coba perorangan termasuk dalam kriteria sangat baik dengan rata-rata skor sebesar 3,5. (4) Hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat baik dengan rata-rata skor sebesar 3,6. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa pengembangan media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 untuk kelas V SD layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata Kunci: pengembangan, media video tematik, Kurikulum 2013.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF A THEMATIC VIDEO MEDIA ON CURRICULUM 2013 FOR THE FIFTH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL ON THE SECOND THEME, FIRST THEME, SECOND LEARNING ACADEMIC YEAR 2014/2015 By: Dhahiru Laila Ramadanti Nim: 111134280 Sanata Dharma University This research is aimed to develop and describe the quality of a thematic video media of the fifth grade of SD Jetis on the second theme, first subtheme. The type of this research is a Research and Development (R&D). This research has five steps which are: need analysis; theme and main competency; development of learning program; thematic video media production; trials and revision of the product. The subject of this research is the students of the fifth grade of SD Jetis Bantul. There are two tests performed in this research; individual and small group test. The research result shows that the thematic video media product is worthy to use in the second theme, first subtheme, second learning curriculum 2013 for the fifth grade of elementary school. It is proved by: (1) media expert assessment (lecturers) is included in the very good criteria with the average score 3.7. (2) teacher assessment is included in the very good criteria with the average score 3.6. (3) individual test result is included in the very good criteria with the average score 3.5. (4) small group test result proved that the product is included in the very good criteria with an average score 3.6. In brief, the development of thematic video media on curriculum 2013 for the fifth grade in elementary school on second theme, first subtheme, second learning is worthy to be used as a learning media.
Key Words: development, thematic video media, curriculum 2013.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME), karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TEMATIK
KELAS V
TEMA 2 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 2 KURIKULUM 2013 TAHUN AJARAN 2014/2015”. Skripsi disusun dalam rangka memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu serta memberikan motivasi sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma. 3. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Wakaprodi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma. 4. Ibu Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberi arahan, bimbingan, masukan, dukungan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan saran, masukan, bimbingan, semangat serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Seluruh dosen dan staff karyawan PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan. 7. Bapak Drs. Suharyana selaku Kepala Sekolah SD Jetis yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8. Ibu Ngatinem, S.Pd.,SD. selaku guru kelas V SD Jetis yang membantu dan bekerja sama saat proses penelitian berlangsung. 9. Kedua orangtuaku Bapak Sumardi dan Ibu Siti Wasingah yang selalu sabar, mendukung, mendoakan, dan memperhatikan selama proses mengerjakan skripsi. 10. Kakakku Abdan Syakura Hutama yang selalu memberikan saran dan dukungan selama menyelesaikan skripsi. 11. Sahabat-sahabatku Falingga Galang Asa, Hasto Birowo, Wahyu Nurasih, Rita Arum Kusuma, Barbara Sekar Ciptaningtyas, Anisa Ridho Rinanda dan Mentari Kharisma Putri dan teman-teman yang lain yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. 12. Teman-teman skripsi payung media video tematik (Lies Mira Yuniarti, Arin Dwi Rahmawati, Achmad Faizal Khodam, Fransiskus Asisi Handito Hanuswaraga, Ignatius Bayu Prayoga, Muhammad Khoiri Zaroh, Aggradatu Deraniyandi Putratama, dan Gregorius Andika Bayu) terima kasih atas bantuan dan kebersamaan kita selama mengerjakan skripsi. 13. Teman-teman kelas F angkatan 2011 terima kasih atas semangat, bantuan, dan kebersamaan kita selama ini. 14. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada saya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna,untuk itu dengan segala kerendahan
hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun. Akhirnya semoga karya tulis ini bermanfaat bagi siapa saja yang berkepentingan. Yogyakarta, 17 Februari 2015 Penulis
Dhahiru Laila Ramadanti
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv HALAMAN MOTTO .................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................... vii ABSTRAK .................................................................................................... viii ABSTRACT .. .................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................. xii DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xvi DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D. E. F.
Latar Belakang Masalah .................................................................. Rumusan Masalah ........................................................................... Tujuan Penelitian ............................................................................. Manfaat Penelitian ........................................................................... Spesifikasi Produk yang Diharapkan ............................................... Definisi Operasional ........................................................................
1 7 7 7 8 9
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ................................................................................ 1. Kurikulum 2013 ....................................................................... a. Hakikat Kurikulum 2013 ................................................... b. Keunggulan Kurikulum 2013 .......................................... c. Pembelajaran Tematik Terpadu di SD ............................. d. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik .........
xii
10 10 10 11 12 15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e.
Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013 ............................................................... f. Penilaian Otentik ............................................................... 2. Media Pembelajaran ................................................................. a. Definisi Media Pembelajaran ........................................... b. Kegunaan Media Pembelajaran ........................................ 3. Video Pembelajaran.................................................................. a. Definisi Video Pembelajaran............................................. b. Karakteristik Video Pembelajaran .................................. c. Manfaat Penggunaan Media Video .................................. d. Kelebihan dan Kelemahan Video ...................................... 4. Pembelajaran di Sekolah Dasar ................................................ a. Definisi Pembelajaran ...................................................... b. Mata Pelajaran di Sekolah Dasar ...................................... B. Penelitian yang Relevan .................................................................. C. Kerangka Berpikir ........................................................................... D. Pertanyaan Penelitian .....................................................................
17 19 20 20 21 21 22 23 23 24 26 26 27 29 35 37
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................ B. Setting Penelitian ............................................................................. 1. Subjek Penelitian ...................................................................... 2. Tempat Penelitian .................................................................... 3. Sumber Data ............................................................................ 4. Data Penelitian.......................................................................... C. Prosedur Pengembangan ................................................................. D. Uji Coba Produk .............................................................................. 1. Desain Uji Coba ...................................................................... 2. Subjek Uji Coba ...................................................................... E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 1. Instrumen Analisis Kebutuhan ................................................ 2. Instrumen Validasi Ahli ........................................................... 3. Instrumen Validasi Uji Coba Produk ...................................... F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 1. Data Kualitatif .......................................................................... 2. Data Kuantitatif ........................................................................
38 39 39 39 39 39 40 45 45 46 46 46 51 52 54 54 55 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan.......................................................................... 1. Data Analisis Kebutuhan Siswa .............................................. 2. Data Hasil Analisis Wawancara dengan Guru ........................ 3. Data Hasil Analisis Wawancara dengan Siswa ....................... 4. Data Hasil Observasi di Kelas ................................................. B. Deskripsi Produk Awal ...................................................................
xiii
57 57 67 71 73 74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Konsep Produk ........................................................................ 2. Pembuatan Story Board ............................................................ 3. Pengumpulan Bahan ................................................................. 4. Pembuatan dan Pemograman .................................................. C. Uji Coba dan Revisi Produk ........................................................... 1. Data Validasi Ahli Media ........................................................ a. Deskripsi Data Validasi Ahli Media ................................. b. Revisi Produk .................................................................... 2. Data Validasi Guru ................................................................... a. Deskripsi Data Validasi oleh Guru ................................ b. Revisi Produk .................................................................... 3. Data Uji Coba Perorangan ........................................................ a. Deskripsi Data Uji Coba Perorangan ................................ b. Revisi Produk Uji Coba Perorangan ................................. 4. Data Uji Coba Kelompok Kecil ............................................... a. Deskripsi Data Uji Coba Kelompok Kecil ........................ b. Revisi Produk Uji Coba Kelompok Kecil ......................... D. Analisis Data ................................................................................... 1. Analisis Data Penilaian Ahli Media ......................................... 2. Analisis Data Penilaian Guru ................................................... 3. Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan .......................... 4. Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ................. E. Kajian Produk Akhir........................................................................
74 75 75 75 81 81 81 84 85 85 87 88 88 90 90 90 92 92 93 94 95 107 119
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...................................................................................... 121 B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 122 C. Saran ................................................................................................ 122 DAFTAR REFERENSI ................................................................................ 123 LAMPIRAN .................................................................................................. 125 BIODATA PENULIS .................................................................................... 204
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN Lampiran 1 Instrumen Analisis Kebutuhan ..................................................... 125 Lampiran 2 Gambar Story board ..................................................................... 128 Lampiran 3 Panduan Penggunaan Media Video Tematik................................ 132 Lampiran 4 Lembar Penilaian untuk Ahli Media (dosen) ............................... 134 Lampiran 5 Lembar Penilaian untuk Guru ...................................................... 137 Lampiran 6 Lembar Penilaian untuk Siswa ..................................................... 140 Lampiran 7 Panduan Wawancara Pendidik ..................................................... 142 Lampiran 8 Panduan Wawancara Peserta Didik .............................................. 143 Lampiran 9 Panduan Observasi di Kelas ......................................................... 144 Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................ 145 Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................ 176 Lampiran 12 Hasil Penilaian Ahli Media (dosen)............................................ 180 Lampiran 13 Hasil Penilaian Guru ................................................................... 183 Lampiran 14 Contoh Penilaian Siswa Uji Coba Perorangan ........................... 186 Lampiran 15 Contoh Penilaian Siswa Uji Coba Kelompok Kecil ................... 188 Lampiran 16 Hasil Wawancara Pendidik ......................................................... 190 Lampiran 17 Hasil Wawancara Siswa ............................................................. 194 Lampiran 18 Hasil Observasi di Kelas ............................................................ 195 Lampiran 19 Hasil Uji Coba Perorangan ......................................................... 197 Lampiran 20 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ................................................. 198 Lampiran 21 Daftar Presensi Uji Coba Perorangan ......................................... 199 Lampiran 22 Daftar Presensi Uji Coba Kelompok Kecil................................. 200 Lampiran 23 Foto Penelitian ............................................................................ 201 Lampiran 24 Surat Izin Penelitian.................................................................... 202 Lampiran 25 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .......................... 203
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Bagan 3.2
Literatur Map Penelitian yang Relevan .............................. 35 Prosedur Pengembangan ..................................................... 35
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17 Tabel 4.18 Tabel 4.19 Tabel 4.20
Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ................... Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ................................. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Untuk Guru ........ Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan Guru ............. Kisi-kisi Wawancara Siswa ................................................ Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan Siswa ........... Kisi-kisi Pedoman Observasi Kelas .................................... Kisi-kisi Kuesioner Validasi Ahli Media dan Guru ............ Kuesioner Validasi Ahli Media dan Guru .......................... Kisi-kisi Kuesioner Validasi Siswa ..................................... Kuesioner Validasi Untuk Siswa ........................................ Konversi Nilai Skala Likert ................................................ Hasil Validasi Ahli Media (dosen) ..................................... Pedoman Konversi .............................................................. Hasil Validasi oleh Guru Kelas ........................................... Hasil Penilaian Uji Coba Perorangan ................................. Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ......................... Analisis Data Penilaian Ahli Media ................................... Analisis Data Penilaian Guru ............................................. Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 1 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 2 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 3 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 4 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 5 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 6 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 7 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 8 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 9 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 10 ......................................................................... Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Perorangan ...................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 1 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 2 ..........................................................................
xvii
47 47 49 49 50 50 51 52 52 53 53 56 82 84 86 89 91 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 107 108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.21 Tabel 4.22 Tabel 4.23 Tabel 4.24 Tabel 4.25 Tabel 4.26 Tabel 4.27 Tabel 4.28 Tabel 4.29 Tabel 4.30
Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 3 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 4 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 5 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 6 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 7 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 8 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 9 .......................................................................... Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 10 ......................................................................... Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ............. Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Keseluruhan ....................
xviii
109 110 111 112 113 114 115 116 117 118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Gambar 4.15 Gambar 4.16 Gambar 4.17 Gambar 4.18 Gambar 4.19 Gambar 4.20 Gambar 4.21 Gambar 4.22 Gambar 4.23 Gambar 4.24 Gambar 4.25 Gambar 4.26 Gambar 4.27 Gambar 4.28 Gambar 4.29 Gambar 4.30 Gambar 4.31 Gambar 4.32
Tampilan Awal Video Tematik ........................................... 76 Tampilan Cuplikan Tokoh dalam Video ............................. 76 Tampilan Cuplikan Setting dalam Video ........................... 76 Tampilan Judul dalam Video .............................................. 77 Tampilan Bermain Basket di Halaman Rumah ................... 77 Tampilan Anak sedang Beristirahat .................................... 78 Tampilan Percakapan tentang Manfaat Air ......................... 78 Tampilan Petualangan Jejak Air di Sumur .......................... 79 Tampilan Petualangan Jejak Air di Sungai ......................... 79 Tampilan Petualangan Jejak Air di Sawah ......................... 79 Tampilan Petualangan Jejak Air di Pantai .......................... 80 Tampilan Judul, Tema, Subtema dan Pembelajaran .......... 80 Tampilan Ucapan Terima kasih .......................................... 80 Tampilan Judul Video Sebelum Revisi .............................. 85 Tampilan Judul Video Setelah Revisi ................................ 85 Tampilan Akhir Video Sebelum dilakukan Revisi ............. 88 Tampilan Akhir Video Setelah dilakukan Revisi ............... 88 Diagram Batang Penilaian oleh Ahli Media ....................... 93 Diagram Batang Penilaian oleh Guru .................................. 94 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 1 ............................................................................ 95 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 2 ............................................................................ 96 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 3 ............................................................................ 97 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 4 ............................................................................ 99 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 5 ............................................................................ 100 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 6 ............................................................................ 101 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 7 ............................................................................ 102 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 8 ............................................................................ 103 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 9 ............................................................................ 104 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 10 ............................................................................ 105 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan .................. 106 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 1 ............................................................................ 108 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 2 ............................................................................ 109
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4.33 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 3 ............................................................................ Gambar 4.34 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 4 ............................................................................ Gambar 4.35 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 5 ............................................................................ Gambar 4.36 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 6 ............................................................................ Gambar 4.37 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 7 ............................................................................ Gambar 4.38 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 8 ............................................................................ Gambar 4.39 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 9 ............................................................................ Gambar 4.40 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 10 .......................................................................... Gambar 4.41 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ..................................................................... Gambar 4.42 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Keseluruhan ................
xx
110 111 112 113 114 115 116 117 118 119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) spesifikasi produk yang diharapkan, dan (6) definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Setiap negara yang ada di dunia memiliki tujuan pendidikan yang berbedabeda. Salah satu tujuan pendidikan dari bangsa Indonesia ialah mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Langkah-langkah pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yaitu salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Demi meraih tujuan pendidikan ini, pemerintah harus jeli dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yaitu dengan cara melakukan perubahan dan pengembangan kurikulum. Perubahan dan pengembangan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan di Indonesia. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pemerintah serta mengikuti perkembangan masyarakat yang begitu cepat. Dengan demikian, peningkatan mutu pembelajaran di sekolah memerlukan perbaikan oleh pemerintah. Saat ini pemerintah sedang melakukan perubahan dan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013. Kurikulum bersifat dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
perkembangan dan tantangan zaman. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk menghadapi berbagai tantangan-tantangan yang akan terjadi. Kurikulum 2013 mengembangkan beberapa aspek, yaitu: sikap, pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, desain Kurikulum 2013 tidak hanya menekankan pada aspek ilmiah saja namun pada nilai-nilai seni budaya dan moral. Hal ini penting karena tidak ada kinerja yang baik tanpa moral yang tinggi (Mulyasa, 2013:58). Pada tingkat pendidikan dasar (SD), Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum sebelumnya. Kurikulum ini diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, sikap dan minat peserta didik, agar siswa dapat melakukan sesuatu dengan penuh tanggung jawab, berpikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, dan dapat memberikan pengalaman lapangan yang bermakna serta dapat mengakrabkan hubungan antara guru dan siswa. Penyampaian materi pada Kurikulum 2013 ini menggunakan model pembelajaran tematik terpadu. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik (Rusman, 2011:254). Pembelajaran tematik menuntut siswa untuk aktif menggali pengetahuan yang ingin diketahui. Pembelajaran tematik ini diharapkan dapat membantu siswa memahami setiap materi yang diajarkan oleh guru. Siswa dapat secara mandiri menemukan setiap masalah yang muncul serta mencari jawaban di setiap permasalahan tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Salah satu ciri khusus Kurikulum 2013 adalah bersifat tematik integratif. Dalam metode tematik integratif, materi ajar tidak disampaikan berdasarkan mata pelajaran tertentu, melainkan dalam bentuk tema-tema yang mengintegrasikan seluruh mata pelajaran. Tema merupakan pokok pemikiran yang menjadi pokok pembahasan sehingga tema akan menjadi penggerak mata pelajaran lain (Mulyasa, 2013:68). Pada masing-masing kelas akan disediakan banyak tema. Dalam satu buku terdapat satu tema yang dibagi ke dalam beberapa subtema. Satu tema terdapat empat subtema sedangkan dalam satu subtema terdapat
6
pembelajaran. Satu tema tersebut harus dihabiskan dalam tenggang waktu yang sudah ditentukan yaitu satu bulan. Dengan mengintegrasikan tema ke dalam beberapa mata pelajaran diharapkan dapat mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran dan dapat memberikan pengalaman langsung yang bermakna kepada siswa. Disamping itu, juga dapat memberikan peluang kepada guru untuk lebih mandiri dan kreatif dalam menyelenggarakan pembelajaran di kelas, termasuk dalam berkreasi memanfaatkan sumber atau media pembelajaran yang dapat menarik perhatian peserta didik guna mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan demikian, peranan guru sangat penting dalam menciptakan bentuk pembelajaran, guru harus dapat memilih media pembelajaran yang tepat sehingga siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran serta dapat menyenangkan dan juga menarik bagi siswa. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2008:7). Dalam konteks pendidikan, media pembelajaran pada dasarnya merupakan perantara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
yang digunakan guru untuk membantu dalam menjelaskan suatu materi pembelajaran kepada siswa. Dengan media pembelajaran, siswa dapat dengan mudah menyerap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Selain mudah menyerap materi pembelajaran, media pembelajaran juga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa, bahkan dapat memotivasi belajar siswa dan membuat siswa menjadi senang serta dapat juga menumbuhkan semangat pada siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap melalui media. Salah satu jenis media yang dapat dimanfaatkan adalah media video. Video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk pembelajaran individual, kelompok, maupun massal (Daryanto, 2013:86). Dengan penggunaan media video ini, pesan atau informasi yang dikomunikasikan dapat mudah diserap oleh siswa sebagai penerima. Informasi yang ada diharapkan dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Media video ini dapat digunakan untuk pembelajaran tematik dengan kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Pembelajaran dengan menggunakan media video tematik pada Kurikulum 2013 belum pernah diterapkan di sekolah dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Sebagai contoh, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru kelas V di SD Jetis pada tanggal 20 Oktober 2014. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, terlihat beberapa faktor yang mempengaruhi pemahaman guru terkait dengan pembelajaran pada Kurikulum 2013 di SD Jetis belum dilaksanakan secara maksimal. Pertama, guru belum mampu mengelola proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Dalam proses pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Kurikulum 2013 guru hendaknya tidak lagi berperan sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran melainkan berpusat pada siswa (student centre). Siswa ditempatkan sebagai subyek belajar sedangkan guru lebih berperan sebagai fasilitator. Dalam proses pembelajaran, terlihat bahwa guru masih menjadi aktor utama selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri. Alasan kedua, guru belum mampu mengembangkan secara mandiri media pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Guru masih sangat kesulitan untuk mengaplikasikan media ke dalam pembelajaran. Banyaknya materi yang harus disampaikan oleh guru serta guru juga harus mengaitkan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya membuat guru sulit mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, terlihat bahwa siswa perlu adanya media pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami materi/kegiatan pembelajaran yang disampaikan guru. Dengan demikian, guru harus mampu mengembangkan media serta mengaplikasikan media tersebut ke dalam sebuah pembelajaran tematik terpadu yang menarik. Ketiga, guru belum mampu menciptakan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif guru harus memberikan contoh-contoh yang konkret dan juga mengajak siswa untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek dari materi yang sedang diajarkan. Selain itu, guru juga harus dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif, misalnya dengan menggunakan sebuah media video atau permainan yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
Keempat, tugas administrasi yang banyak harus diselesaikan serta waktu yang sangat terbatas dalam melaksanakan satu pembelajaran secara penuh menjadi kendala guru. Dalam satu pembelajaran, guru harus menyelesaikannya dalam sehari padahal banyak terdapat kegiatan-kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh siswa sehingga sering menjadi kendala guru dalam mengatur waktu. Beberapa faktor tersebut akan sangat berpengaruh terhadap gaya belajar anak, karena anak hanya menghafal, mencatat, dan mendengarkan. Dengan demikian, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tematik terpadu pada Kurikulum 2013 masih kurang optimal dan akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Berdasarkan kenyataan tersebut, peneliti mencoba untuk mengembangkan video tematik kelas V dengan Kurikulum 2013. Peneliti memilih media video tematik karena media ini merupakan media yang efektif untuk membantu guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Sedangkan Kurikulum 2013 dipilih karena Kurikulum ini baru diterapkan oleh pemerintah. Produk yang dikembangkan berisi materi pada pembelajaran kedua dengan tema peristiwa dalam hidup dan subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan kelas V Sekolah Dasar. Tema, subtema serta pembelajaran kedua tersebut dipilih karena disesuaikan dengan waktu penelitian yaitu semester ganjil. Peneliti memilih kelas V semester ganjil SD Jetis karena belum ada yang mengembangkan video tematik untuk kelas V di SD Jetis. Dengan demikian, peneliti mengambil judul penelitian “Pengembangan Media Video Tematik Kelas V Tema 2 Sub Tema 1 Pembelajaran 2 Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014/2015”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, masalah dalam penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut. 1. Bagaimana prosedur pengembangan media video tematik kelas V Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kurikulum 2013? 2. Bagaimana kualitas pengembangan media video tematik kelas V Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kurikulum 2013? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukan di atas, penelitian ini mempunyai tujuan yang diuraikan sebagai berikut. 1. Memaparkan prosedur pengembangan media video tematik kelas V Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kurikulum 2013. 2. Memaparkan kualitas pengembangan media video tematik kelas V Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kurikulum 2013. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian pengembangan ini dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis yang akan diuraikan sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang positif bagi peneliti untuk mengembangkan dunia pendidikan khususnya dalam hal Pengembangan Video Pembelajaran Tematik pada pembelajaran Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kelas V Kurikulum 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
2. Manfaat Praktis a.
Bagi Peneliti Sebagai pengetahuan mengenai apakah pemanfaatan video tematik yang
dikembangkan pada Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 kelas V Kurikulum 2013 dapat berpengaruh pada prestasi siswa. b.
Bagi Siswa Penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan
pengalaman
serta
pengetahuan baru bagi siswa sehingga dapat meningkatkan minat serta motivasi siswa dalam belajar dan akan berdampak pada peningkatan hasil belajarnya. c.
Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman guru
dalam melaksanakan pembelajaran tematik serta dapat dijadikan sebagai acuan bagi guru, khususnya di kelas V Sekolah Dasar agar dapat memilih, mengembangkan, serta menggunakan media pembelajaran yang kreatif, menyenangkan, menarik perhatian siswa, mudah pelaksanaannya, dan terjangkau. d.
Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sumbangan
pemikiran kepada sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tematik di Sekolah Dasar dengan mengembangkan media pembelajaran yang mendidik dan menyenangkan bagi siswa. E. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah media video tematik dan RPP sebagai prosedur penggunaan media video tematik. Hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
produk pengembangan berupa video pembelajaran tematik yang berisikan materi pada mata pelajaran PJOK, Bahasa Indonesia, IPA, dan SBdP. Dalam pembuatan video pembelajaran ini, peneliti akan membahas tentang materi asal air dan peranan serta manfaat air bagi kehidupan. Dalam hal ini, peneliti akan menampilkan contoh-contoh yang konkret dalam kehidupan sehari-hari dan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengajak siswa untuk melakukan kegiatan ilmiah. F. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan menimbulkan perbedaan pemahaman tentang suatu istilah yang akan dipakai, perlu adanya definisi operasional dalam penelitian ini. 1. Kurikulum 2013 adalah kurikulum lanjutan yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. 2. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran terpadu yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. 3. Media pembelajaran merupakan sarana atau sumber yang dapat digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan pesan guru atau pendidik kepada anak didiknya sehingga dapat membangkitkan semangat peserta didik. 4. Video pembelajaran adalah alat atau sumber belajar yang dapat menumbuhkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini diuraikan tentang landasan teori, yaitu (1) kajian pustaka, (2) kerangka berpikir, (3) penelitian yang relevan, dan (4) pertanyaan penelitian. A. Kajian Pustaka Kajian
pustaka
memaparkan
tentang
Kurikulum
2013,
media
pembelajaran, video pembelajaran dan pembelajaran di Sekolah Dasar. 1. Kurikulum 2013 Dalam subbab kurikulum 2013 dijelaskan tentang hakikat kurikulum 2013, keunggulan kurikulum 2013, pembelajaran tematik terpadu di SD, pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik terpadu, pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran Kurikulum 2013 dan penilaian otentik. a. Hakikat Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 disusun untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya serta
merupakan
langkah
lanjutan
pengembangan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi (KBK) dan KTSP yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Dalam Kurikulum 2013, sudah tidak lagi menggunakan standar kompetensi (SK) sebagai acuan dalam mengembangkan kompetensi dasar (KD). Sebagai gantinya, Kurikulum 2013 menyusun kompetensi inti (KI). Kompetensi Inti memuat kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dikembangkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD). Kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan untuk
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Fadlillah, 2014). Sejalan dengan definisi tersebut, Yani (2014:54) mengungkapkan bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang sarat dengan pendidikan karakter. Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 adalah kurikulum lanjutan yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Dalam Kurikulum 2013 istilah pembelajaran terpadu dikenal sebagai pembelajaran tematik integratif dengan pendekatan saintifik. b. Keunggulan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 yang diterapkan oleh Pemerintah terdapat beberapa keunggulan. Menurut Mulyasa (2013:163-164), ada beberapa keunggulan Kurikulum 2013 dibandingkan kurikulum sebelumnya yaitu. 1) Kurikulum
2013
menggunakan
pendekatan
yang
bersifat
alamiah
(kontekstual), karena berangkat, berfokus, dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan berbagai kompetensi sesuai dengan potensinya masing-masing. 2) Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain. 3) Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam pengembangannya lebih tepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan keterampilan. Setiap
Kurikulum
yang
diterapkan
oleh
pemerintah
pasti
ada
keunggulannya masing-masing, begitu juga dengan Kurikulum 2013. Kurikulum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
2013 merupakan Kurikulum yang baru diterapkan oleh pemerintah. Untuk jenjang Sekolah Dasar, Kurikulum 2013 lebih menekankan kepada siswa. Siswa banyak terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran, seperti: siswa melakukan kegiatan ilmiah diluar kelas. Dalam kegiatan ini, guru hanya berperan sebagai fasilitator sehingga siswa dapat mengembangkan setiap pengetahuan yang diperolehnya secara mandiri. c. Pembelajaran Tematik Terpadu di SD Berikut ini akan diuraikan tentang definisi pembelajaran tematik dan kelebihan pembelajaran tematik. 1) Definisi Pembelajaran Tematik Dalam pelaksanaan kurikulum 2013, pembelajaran untuk tingkat SD/MI sederajat melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Sebagaimana tercantum dalam salinan lampiran Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang standar proses bahwa pembelajaran tematik terpadu di SD/MI/SDLB disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Menurut Rusman (2011:254), pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik. Sedangkan menurut Trianto (2010), model pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik (individual/kelompok) aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Sejalan dengan pengertian diatas, Majid (2014) mengungkapkan bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Dari beberapa pengertian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran terpadu yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik dapat dikatakan sebagai pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran atau sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan area isi/materi, keterampilan, dan sikap ke dalam suatu tema tertentu sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. 2) Karakteristik Pembelajaran Tematik Terpadu Suatu pembelajaran dapat dikatakan sebagai pembelajaran tematik terpadu apabila memiliki karakteristik-karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut adalah berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung, pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, bersifat
fleksibel,
menggunakan
prinsip
belajar
sambil
bermain
dan
menyenangkan (Trianto, 2010:91). Sehubungan dengan hal tersebut diungkapkan pula oleh Depdikbud (dalam Trianto, 2010:93-94) bahwa pembelajaran tematik sebagai bagian dari pembelajaran terpadu memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri, yaitu: holistik, bermakna, otentik, dan aktif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
3) Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik terpadu dalam penerapannya memiliki beberapa kelebihan. Adapun kelebihan pembelajaran tematik terpadu menurut Majid (2014:92-93) antara lain sebagai berikut. a) menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan anak didik b) memberikan pengalaman dan kegiatan belajar-mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak didik c) hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna d) mengembangkan keterampilan berpikir anak didik sesuai dengan persoalan yang dihadapi e) menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerjasama f) memiliki sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain g) menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi dalam lingkungan anak didik. Selain kelebihan yang dimiliki, menurut Indrawati (dalam Trianto, 2010:90), pembelajaran tematik juga memiliki keterbatasan atau kekurangan, terutama dalam pelaksanaannya, yaitu pada perencanaan dan pelaksanaan evaluasi yang lebih banyak menuntut guru untuk melakukan evaluasi proses, guru harus melakukan pengamatan kepada masing-masing siswa untuk melakukan evaluasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
d. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Berikut ini akan diuraikan tentang definisi pendekatan saintifik dan langkah-langkah pendekatan saintifik. 1) Definisi Pendekatan Saintifik Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapantahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan” (Hosnan, 2014). Pembelajaran
dengan
pendekatan
saintifik
pada
dasarnya
dapat
memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan berdasarkan metode ilmiah secara mandiri. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam berbagai kegiatan yang memungkinkan mereka untuk secara aktif mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengkomunikasikan dan membangun jejaring (Mulyasa, 2014). Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan penyelidikan ilmiah dengan proses mengamati,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
mencoba, menalar, mengkomunikasikan dan mengembangkan pengetahuannya sendiri. 2) Langkah-langkah Pendekatan Saintifik Ada beberapa langkah dalam pendekatan saintifik yang dapat digunakan saat pembelajaran. Menurut Yani (2014:125-126), ada lima langkah pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 yaitu. a) Mengamati yaitu kegiatan peserta didik diperoleh untuk memperoleh dunia nyata melalui berbagai alat indera penglihatan, pembau, poendengar, pengecap dan peraba. Proses mengamati dapat dilakukan melalui kegiatan observasi lingkungan, menonton video, mengamati gambar, membaca tabel dan grafik data, menganalisi peta, membaca buku, mengengar radio, menyimak cerita, dan berselancar mencari informasi yang ada di media masa atau dan jejaring internet. b) Menanya yaitu kegiatan peserta didik untuk menyatakan secara eksplisit dan rasional apa yang ingin diketahuinya baik yang berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, suatu proses tertentu. Dalam kegiatan menanya, peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru, nara sumber, atau kepada peserta didik lainnya. c) Mengeksperimen/mencoba yaitu kegiatan yang berupa mengumpulkan data melalui kegiatan observasi, wawancara atau uji coba di laboratorium. Kegiatan mengumpulkan data dapat dilakukan dengan cara membaca buku, mengumpulkan data sekunder, observasi lapangan, uji coba, wawancara, menyebarkan kuesioner.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
d) Mengasosiasikan/mengolah informasi yaitu kegiatan peserta didik untuk mengkritisi, menilai, membandingkan, interpretasi data atau mengajukan pendapatnya berdasarkan data hasil penelitian. Secara khusus, aerti mengasosiasi dapat diartikan dengan proses membandingkan antara data yang telah diperolehnya dengan teori yang telah diketahuinya sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya pronsip dan konsep penting. Kegiatan mengasosiasi dapat berupa kategori, dan menyimpulkan dari hasil analisis data e) Mengkomunikasikan yaitu kegiatan peserta didik untuk menyampaikan hasil temuannya di hadapan orang lain. Kegiatan mengkomunikasikan dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan yang dapat dibantu oleh perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi. Artinya, peserta didik dapat menyampaikan dalam forim diskusi kelas atau diunggah (upload) di internet. e. Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013 Berikut ini akan diuraikan tentang definisi pembelajaran berbasis masalah dan langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah. 1) Definisi Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Kurikulum 2013, pembelajaran yang dilakukan oleh guru mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sudah disiapkan oleh guru sebelum mengajar. Kegiatan dalam RPP tersebut memuat 2 hal yang penting dalam menjalankan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013, yaitu: pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran berbasis proyek. Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan kedua pembelajaran tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran
berbasis
masalah
atau
Problem-based
Learning
adalah
pembelajaran yang dapat dikolaborasikan dengan pembelajaran saintifik. Problem-based Learning memungkinkan bagi peserta didik untuk aktif dan berani mengajukan solusi dai masalah yang sedang dihadapi (Yani, 2014). Sejalan dengan pengertian di atas, Mulyasa (2014) mengungkapkan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam
kehidupan
sehari-hari,
dihubungkan
dengan
pengetahuan
yang
dipelajarinya.Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar. 2) Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah Langkah-langkah pembelajaran dalam project-based learning adalah sebagai berikut (Mulyasa, 2014). a) Mengorientasi peserta didik pada masalah. Tahap ini dilakukan untuk memfokuskan peserta didik (mengamati) masalah yang menjadi objek pembelajaran. b) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran merupakan salah satu kegiatan agar peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan (menanya) terhadap masalah yang disajikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
c) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta didik melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji. d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik menghubungkan data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber (mengkomunikasikan). e) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi. f. Penilaian Otentik Salah satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam pembelajaran adalah penilaian. Dalam kurikulum 2013, penilaian yang dipakai adalah penilaian otentik. Kunandar (2013:35-36) mengungkapkan pendapat bahwa penilaian autentik adalah kegiatan menilai siswa yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan tuntutan kompetensi yang ada di Standar Kompetensi (SK) atau Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Menurut Nurgiyantoro (2011:23), penilaian otentik merupakan penilaian terhadap tugas-tugas yang menyerupai kegiatan membaca dan menulis sebagimana halnya di dunia nyata dan di sekolah. Tujuan penilaian itu adalah untuk
mengukur
berbagai
keterampilan
dalam
berbagai
konteks
yang
mencerminkan situasi di dunia nyata dimana keterampilan-keterampilan tersebut digunakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan selama maupun sesudah proses pembelajaran. Penilaian otentik menjadi salah satu ciri dalam implementasi kurikulum 2013. Penilaian otentik dilaksanakan untuk memperoleh nilai proses dan hasil pembelajaran yang meliputi tiga aspek atau ranah yaitu kognitif, sikap/afektif, dan psikomotor. 2.
Media Pembelajaran Dalam subbab media pembelajaran dijelaskan tentang definisi media
pembelajaran dan kegunaan media pembelajaran. a. Definisi Media Pembelajaran Dalam melaksanakan suatu pembelajaran di kelas hendaknya guru menggunakan media pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk mempelajari materi pembelajaran yang diajarkan oleh guru. Menurut Kustandi (2011:9), media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Menurut Munadi (2010:5), media pembelajaran merupakan sumber-sumber belajar selain guru yang disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan/ atau diciptakan secara terencana oleh guru atau pendidik. Sejalan dengan pengertian di atas Sadiman (2008:7) juga mengungkapkan pendapatnya bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sarana atau sumber yang dapat digunakan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
menyampaikan atau menyalurkan pesan guru atau pendidik kepada anak didiknya sehingga dapat membangkitkan semangat peserta didik. b. Kegunaan Media Pembelajaran Media pembelajaran sangat penting untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas, selain itu media pembelajaran juga memiliki beberapa kegunaan. Menurut Sudjana dan Rifai (dalam Sukiman, 2012:43), kegunaan media pembelajaran adalah pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran, metode mengajar dan lebih bervariasi, peserta didik dapat lebih banyak kegiatan belajar. Secara umum media mempunyai suatu kegunaan, yaitu (1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, (2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra, (3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar, (4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestiknya, (5) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. 3. Video Pembelajaran Dalam subbab video pembelajaran dijelaskan tentang definisi video pembelajaran, karakteristik video pembelajaran, manfaat penggunaan video dalam pembelajaran, kelebihan dan kelemahan pembelajaran dengan menggunakan media video.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
a. Definisi Video Pembelajaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, video merupakan rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi, atau dengan kata lain video merupakan tayangan gambar gerak yang disertai dengan suara. Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual. Media audio visual merupakan media yang mengandalkan indera pendengaran dan indera penglihatan. Media ini dapat menambah minat serta dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar. Menurut Daryanto (2013:86), video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk pembelajaran individual, kelompok, maupun massal. Sejalan dengan definisi di atas, Arsyad (2011:49) mengungkapkan pendapatnya bahwa video merupakan gambar-gambar dalam frame, dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Berdasarkan pendapat yang dikemukan dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa video adalah alat atau sumber belajar yang dapat menumbuhkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Video dapat membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Dengan adanya media video ini guru tidak lagi kesulitan menyampaikan materi karena materi dapat terangkum melalui media video. Dengan melihat dan mendengar, orang yang menerima pelajaran dapat lebih mudah dan cepat mengerti tentang apa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
yang dimaksud oleh yang memberi pelajaran. Penggunaan media video bukan terutama hiburan melainkan suatu metode belajar yang efektif. b. Karakteristik Video Pembelajaran Dalam pembelajaran media video tidak hanya sebagai sarana yang dapat menyalurkan pesan secara cepat dan mudah diingat oleh siswa melainkan dapat dijadikan suatu rangsangan guru untuk menumbuhkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Menurut Munadi (2010:127), video mempunyai karakteristik tersendiri apabila digunakan dalam suatu pembelajaran, antara lain: (1) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu; (2) Video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan; (3) Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa; (4) Mengembangkan imajinasi peserta didik; (5) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistik; (6) Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang; (7) Sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan, mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa; (8) Semua peserta didik dapat belajar dari video, baik yang pandai maupun yang kurang pandai; (9) Menumbuhkan minat dan motivasi belajar. c. Manfaat Penggunaan Media Video dalam Pembelajaran Penggunaan media video dalam pembelajaran memiliki beberapa manfaat. Menurut Prastowo (2012:302), manfaat media video antara lain: (1) Memberikan pengalaman yang tak terduga kepada peserta didik; (2) Memperlihatkan secara nyata sesuatu yang pada awalnya tidak mungkin bisa dilihat; (3) Menganalisis perubahan dalam periode tertentu; (4) Memberikan pengalaman kepada peserta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
didik untuk merasakan suatu keadaan tertentu, dan (5) Menampilkan prestasi studi kasus tentang kehidupan sebenarnya yang dapat memicu diskusi peserta didik. Berdasarkan penjelasan di atas, keberadaan media video sangat tidak diasingkan lagi di dalam kelas. Dengan video siswa dapat menyaksikan suatu peristiwa yang nyata serta tidak dapat dibawa langsung ke dalam kelas, siswa hanya dapat memutar kembali video tersebut sesuai dengan kebutuhan. Pembelajaran menggunakan media video dapat menumbuhkan minat serta motivasi siswa untuk memperhatikan pelajaran. d. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran dengan Menggunakan Media Video Daryanto (2013:89) memaparkan kelebihan penggunaan video dalam pembelajaran, antara lain. 1) Menggambarkan suatu proses atau kejadian yang dapat disaksikan berulangulang. 2) Mudah untuk menyajikannya. 3) Menarik, sehingga dapat mendorong dan meningkatkan motivasi siswa. 4) Efektif untuk menanamkan sikap dan aspek-aspek afektif, misalnya: pesan moral yang ingin disampaikan dalam sebuah cerita melalui video lebih mudah ditangkap oleh siswa, sehingga pesan moral tersebut tertanam dalam diri siswa. 5) Dapat disajikan dalam kelompok kecil maupun kelompok besar. 6) Dapat memperlambat atau mempercepat suatu peristiwa atau proses. Misalnya, proses pertumbuhan biji menjadi kecambah sampai menjadi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
tumbuhan yang memerlukan waktu beberapa hari dapat ditampilkan dalam waktu dua menit saja. Sedangkan kelemahan penggunaan video dalam pembelajaran menurut Daryanto (2013:89), antara lain. 1) Fine details, artinya media tayangannya tidak dapat menampilkan obyek sampai yang sekecil-kecilnya dengan sempurna. 2) Size information, artinya tidak dapat menampilkan obyek dengan ukuran yang sebenarnya. 3) Third dimention, artinya gambar yang diproyeksikan video umumnya berbentuk dua dimensi. 4) Opposition, artinya pengambilan yang kurang tepat menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya. 5) Setting, artinya bila ditampilkan adegan dua orang yang sedang bercakapcakap diantara kerumunan banyak orang akan sulit bagi penonton untuk menebak dimana kejadian tersebut berlangsung. 6) Material pendukung video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang ada didalamnya. 7) Budget, artinya untuk membuat program video membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Berdasarkan penjelasan tersebut, setiap media pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mempermudah menyampaikan informasi kepada siswa pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan media video. Media video ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa alat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pendukung
seperti
komputer
dan
LCD
yang
digunakan
26
untuk
memproyeksikan/menampilkan gambar pada video serta sebuah speaker aktif yang digunakan untuk membantu memperjelas suara. Media video mempunyai sifat dapat diulang-ulang atau dihentikan. Dalam hal ini guru harus mengajak komunikasi dengan siswa. Saat siswa menyimak video, guru dapat menyampaikan isi/pesan video atau mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan isi/pesan video tersebut sehingga siswa yang merasa kesulitan memahami isi/pesan video tersebut dapat terbantu. Media video juga dapat menarik perhatian dan menumbuhkan motivasi siswa. 4. Pembelajaran di Sekolah Dasar Dalam subbab pembelajaran di Sekolah Dasar dijelaskan tentang definisi pembelajaran dan mata pelajaran di Sekolah Dasar. a. Definisi Pembelajaran Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluai secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien (Komalasari, 2010). Pembelajaran merupakan sarana pembekalan diri untuk memecahkan berbagai persoalan hidup. Dalam proses pembelajaran diperlukan motivasi dan potensi dari masing-masing peserta didik (Aqib, 2013). Sugandi (2000:25) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan sengaja. Tujuan pembelajaran adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa. Tujuan pembelajaran menggambarkan kemampuan atau tingkat penguasaan yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa setelah mereka mengikuti suatu proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan modelmodel pembelajaran apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran (Rusman, 2011:1). Berdasarkan pengertian yang dikemukan oleh beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan dimana guru melakukan peran tertentu agar siswa dapat belajar dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. b. Mata Pelajaran di Sekolah Dasar Dalam implementasi Kurikulum 2013 untuk jenjang SD/MI, mata pelajaran dilakukan melalui pendekatan tematik integrasi. Hal ini tidak hanya terjadi pada kelas I, dan II melainkan pada kelas IV dan V. Untuk proses pembelajaran, Kompetensi Dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kompetensi Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Oleh karena itu, proses pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema. Dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
berbagai tema tersebut terdapat beberapa subtema yang dibagi ke dalam 6 pembelajaran. Untuk tema 2 subtema 1 dan pembelajaran 2 kelas V terdapat mata pelajaran PJOK, Bahasa Indonesia, IPA dan SBdP. Mata pelajaran PJOK merupakan pembelajaran yang menggunakan aktivitas jasmani. Dalam proses pembelajarannya, mata pelajaran PJOK membuat kesehatan peserta didik baik, memiliki pemahaman yang benar mengenai olahraga, menjadikan hiburan dan kesenangan sehingga dapat menjadikan peserta didik hidup sehat. Untuk tema 2 subtema 1 dan pembelajaran 2 kelas V, mata pelajaran PJOK membahas mengenai permainan bola basket. Mata pelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang SD/MI diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa Indonesia di SD tidak lepas dari empat keterampilan berbahasa, yaitu: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Untuk tema 2 subtema 1 dan pembelajaran 2 kelas V, mata pelajaran Bahasa Indonesia membahas mengenai cara berbicara dan menyimak dengan baik. Dalam proses pembelajaran, peserta didik dilibatkan dalam kegiatan bercerita tentang pengalaman yang pernah dialami dan menyimak pendapat temannya. Pembelajaran sains di sekolah dasar dikenal dengan pembelajaran Ilmu pengetahuan alam (IPA). IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar. Konsep IPA di sekolah dasar merupakan konsep yang masih terpadu, karena belum dipisahkan secara tersendiri, seperti pelajaran kimia, biologi, dan fisika (Susanto,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
2013). Untuk tema 2 subtema 1 dan pembelajaran 2 kelas V, mata pelajaran IPA membahas mengenai manfaat dan peranan air dalam kehidupan sehari-hari. SBdP merupakan mata pelajaran yang mengajarkan seni budaya dan prakarsa. Mata pelajaran SBdP terdiri dari seni musik, seni tari, dan seni lukis. Dalam proses pembelajarannya, peserta didik salah satunya dikenalkan dengan seni budaya di berbagai daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Dengan mengenalkan seni budaya daerah masing-masing diharapkan peserta didik dapat menghargai dan menjaga kelestariaan budaya Indonesia. Untuk tema 2 subtema 1 dan pembelajaran 2 kelas V, mata pelajaran SBdP membahas mengenai menggambar ilustrasi dengan proporsi dan komposisi yang benar. B. Penelitian yang Relevan Berikut ini akan dijabarkan penelitian tentang pembelajaran tematik dengan Kurikulum 2013 dan penelitian tentang video pembelajaran. 1. Hasil-Hasil Penelitian tentang Pembelajaran Tematik dengan Kurikulum 2013 Penelitian tentang pembelajaran tematik dengan Kurikulum 2013 sudah pernah dilakukan oleh Rezi (2013) dan Eka (2014). Rezi (2013) melakukan penelitian untuk mengetahui pengembangan sumber belajar berbasis tematik sebagai panduan pembelajaran untuk guru kelas IV SD berdasarkan Kurikulum 2013. Penelitian ini menemukan fakta bahwa guru kesulitan dalam mengembangkan pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 03 Alai Padang. Penelitian pengembangan ini diawali dengan analisis kebutuhan guru dalam mengajar untuk memperoleh gambaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
media yang akan dikembangkan dan menganalisis materi pokok termasuk mengidentifikasi kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian dan mengumpulkan materi. Penelitian ini menghasilkan panduan kegiatan belajar mengajar untuk guru kelas IV tema berbagai pekerjaan dengan sub tema jenisjenis pekerjaan. Produk akhir dari penelitian pengembangan ini adalah sumber belajar berbasis tematik yang didalamnya terdapat pedoman kegiatan belajar mengajar bagi guru pada tema 4 berbagai pekerjaan, dengan sub tema 1 jenis-jenis pekerjaan pada Kurikulum 2013. Sari (2014) melakukan penelitian untuk mengembangkan model pembelajaran tematik melalui media Adobe Flash untuk kelas III SD Islam Al Azhar 21 Pontianak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan model pembelajaran tematik melalui media Adobe Flash di kelas III SD. Subjek penelitian ini adalah guru kelas III dan peserta didik kelas III SD Islam Al Azhar 21 Pontianak. Penelitian pengembangan ini diawali dengan analisis kebutuhan dan analisis karakteristik siswa dengan melakukan wawancara dengan guru kelas III. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan rancangan pembelajaran, penyusunan storyboard, penyusunan tampilan CD interaktif, validasi produk, uji coba produk dan revisi. Penelitian ini menghasilkan sebuah CD interaktif yang berisikan materi pembelajaran yang sangat menarik dengan program Adobe Flash. Hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan model pembelajaran tematik melalui media Adobe Flash yang memuat beberapa mata pelajaran secara terintegrasi dapat meningkatkan perolehan belajar konsep beberapa mata pelajaran yang saling terintegrasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
2. Hasil-Hasil Penelitian tentang Video Pembelajaran Penelitian tentang pengembangan media video pembelajaran sudah pernah dilakukan oleh Karta (2012), Sasmia (2012), Hajar (2014), dan Alfri (2014). Karta (2012) melakukan penelitian untuk mengembangkan video pembelajaran menulis puisi baru untuk siswa kelas V di SD Negeri Mendis. Tujuan penelitian pengembangan ini untuk menghasilkan produk sebagai upaya untuk pengembangan video pembelajaran yang layak dari aspek materi, aspek tampilan, aspek kemenarikan dapat meningkatkan keefektifan dan kemenarikan pembelajaran menulis puisi baru dan menguji kelayakan video pembelajaran yang ditinjau dari aspek materi, tampilan, dan kemenarikan. Penelitian pengembangan ini diawali dengan analisis kebutuhan meliputi analisis kurikulum pembelajaran, analisis siswa, analisis sumber belajar, dan analisis referensi pengembangan. Hasil analisis selanjutnya dituangkan dalam tahap perencanaan yang mengacu pada sebuah model pengembangan. Produk akhir dari penelitian ini adalah video pembelajaran menulis puisi untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Hasil penelitian diperoleh bahwa video pembelajaran menulis puisi siswa kelas V Sekolah Dasar dinyatakan layak produk untuk diujicobakan di lapangan. Sasmia (2012) melakukan penelitian untuk mengembangkan media video pembelajaran berbicara bahasa jawa untuk siswa kelas II. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan model media video pembelajaran Bahasa Jawa yang sesuai dengan segi tampilan, isi, dan bahasa dalam keterampilan berbicara untuk siswa kelas II SD. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model prosedural. Produk dari pengembangan ini adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
media pembelajaran video mendeskripsikan tumbuhan dan binatang untuk siswa kelas II SD. Hasil penelitian diperoleh bahwa model media pembelajaran video berbicara bahasa Jawa siswa kelas II SD untuk pembelajaran mendeskripsikan tumbuhan dan binatang di sekitar sesuai ciri-cirinya layak digunakan untuk proses pembelajaran bahasa jawa. Hajar (2014) melakukan penelitian untuk mengembangkan media video boneka tangan dalam pembelajaran harga diri mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan untuk siswa kelas 3 di SDN Sumberejo 2 Pakal Surabaya. Tujuan dari penelitian pengembangan ini untuk mengembangkan sebuah media video boneka tangan untuk siswa kelas III SDN Sumberejo 2 Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi harga diri. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Sumberejo 2 Surabaya. Penelitian pengembangan ini diawali dengan analisis kebutuhan siswa, kemudian melakukan perencanaan, mengembangkan desain produk, dan mengujikan produk tersebut. Produk media video boneka tangan dinilaikan pada ahli video dan diujicobakan secara lagsung dalam kegiatan pembelajaran. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa media video boneka tergolong efektif. Alfri (2014) melakukan penelitian untuk mengetahui pengembangan media video pengenalan anak autis untuk guru Sekolah Dasar Inklusi. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk media video pengenalan anak autis, mengukur kelayakan media video dan mengetahui efektivitas media video guru dalam meningkatan pengetahuan dan kinerja guru sekolah dasar inklusi di SDN Sedati Agung Sidoarjo. Dalam penelitian ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, angket, dan tes. Produk akhir dari penelitian ini adalah media video pembelajaran yang dikemas dalam bentuk DVD dengan durasi 25 menit dan dilengkapi dengan bahan penyerta. Hasil penelitian diperoleh bahwa peneliti telah berhasil menghasilkan media video pengenalan anak autis untuk guru Sekolah Dasar Inklusi, media video pengenalan anak autis untuk guru Sekolah Dasar Inklusi layak digunakan dan terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media video pengenalan anak autis terhadap peningkatan pengetahuan dan kinerja guru sekolah dasar inklusi di SDN Sedati Agung Sidoarjo. Berdasarkan penelitian tersebut, maka disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti berbeda dibandingkan dengan penelitian terdahulu. Dalam penelitian-penelitian di atas, belum ada satu pun yang meneliti untuk mengembangkan video tematik kelas V Kurikulum 2013. Secara ringkas, kerangka penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada literature map di bawah ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bagan 2.1 Literatur Map Penelitian yang Relevan Penelitian
Pengembangan
pembelajaran tematik
media video
dengan Kurikulum
pembelajaran
2013
1.
1.
Rezi. (2013). Pengembangan
1.
Made. (2012). Pengembangan
Sumber Belajar Berbasis
Video Pembelajaran Menulis Puisi
Tematik sebagai Panduan
Baru Siswa Kelas V Sekolah
Pembelajaran Bagi Guru
Dasar.
Kelas IV SD Berdasarkan
2.
Sasmia. (2012). Pengembangan Media Video Pembelajaran
Kurikulum 2013.
Berbicara Bahasa Jawa Siswa 2.
Sari. (2014). Pengembangan
Kelas II di SDN Kesatrrian
Model Pembelajaran
Malang.
Tematik Melalui Media
3.
Hajar. (2014). Pengembangan
Adobe Flash di Kelas II SD
Media Video Boneka Tangan
Islam Al Azhar 21
dalam Pembelajaran Harga Diri
Pontianak.
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas 3 SDN Sumberejo 2 Pakal Surabaya. 4.
Alfri. (2014). Pengembangan Media Video Pengenalan Anak Autis untuk Guru Sekolah Dasar Inklusi.
Pengembangan Media Video Tematik Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kurikulum 2013 untuk kelas V SD
34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
C. Kerangka Berpikir Pengembangan media video tematik kelas V pada Kurikulum 2013 dalam penelitian berdasarkan kerangka berpikir berikut. Peneliti menentukan judul penelitian yaitu “Pengembangan Media Video Tematik Kelas V Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014/2015”. Penelitian ini memilih siswa kelas V sebagai subjek penelitian karena belum adanya media yang dikembangkan untuk kelas V. Pada tahun ajaran 2014/2015, kelas V baru menerapkan Kurikulum 2013 sebelumnya kelas V masih menggunakan KTSP sehingga guru-guru kelas V membutuhkan banyak sumber belajar yang dijadikan alat/sarana untuk menunjang pembelajaran yang butuh dikembangkan sesuai dengan yang diharapkan pada Kurikulum 2013. Permasalahan yang diangkat mengenai Kurikulum 2013 adalah kurangnya pemahaman dan persiapan guru dalam mengelola materi yang terkait dengan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Kenyataannya, didalam kelas dalam menyelenggarakan proses pembelajaran guru masih menempatkan diri sebagai aktor utama. Hal ini menyebabkan guru belum mampu mengelola proses pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 sehingga berakibat beberapa siswa kurang aktif, misalnya tidak mendengarkan penjelasan guru ketika menjelaskan karena bosan, melamun, berbicara dengan teman sebangku, dan sebagainya. Guru juga belum mengaplikasikan penggunaan media ke dalam pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 dikarenakan alasan persiapan membuat media membutuhkan waktu yang lama. Padahal penggunaan media itu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
sangat penting, media pembelajaran merupakan sarana atau sumber belajar yang dapat meningkatkan minat siswa. Selain media, guru juga kurang memperhatikan materi pembelajaran, karena pada kenyataannya materi yang harus disampaikan kepada siswa sangat banyak serta guru harus pandai mengaitkan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya, selain itu ketika pembelajaran siswa tidak diberi tugas yang sesuai dengan pendekatan saintifik atau melakukan penyelidikan ilmiah melainkan lebih sering diberi tugas untuk mengerjakan LKS pada buku siswa. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tentang pengembangan pada media video pembelajaran. Penelitian pengembangan merupakan sebuah penelitian yang bertujuan menghasilkan sebuah produk pengembangan yang layak digunakan. Pada penelitian pengembangan ini yang pertama dilakukan adalah menganalisis kebutuhan untuk menentukan produk yang akan dikembangkan, kemudian mengidentifikasi kompetensi inti dan tema, setelah itu melakukan pengembangan program pembelajaran kemudian memproduksi media video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 dan yang terakhir melakukan uji coba serta revisi produk. Penelitian ini memiliki satu fokus pengembangan yaitu media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 untuk siswa kelas V SD. Media pembelajaran berupa video tematik dikemas secara menarik agar siswa dapat tertarik dan menjadikan semangat dalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa merasa senang selama mengikuti pembelajaran dan siswa juga dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
semakin paham dengan materi yang diajarkan sehingga pembelajaran akan semakin bermakna. D. Pertanyaan Penelitian Pada penelitian ini, terdapat empat pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut. 1. Bagaimana prosedur penelitian pengembangan media video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013? 2. Bagaimana kualitas media video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 menurut ahli media (dosen)? 3. Bagaimana kualitas media video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 menurut guru kelas V? 4. Bagaimana kualitas media video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 menurut siswa kelas V semester ganjil?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi (1) jenis penelitian, (2) setting penelitian, (3) prosedur pengembangan, (4) uji coba produk, (5) instrumen penelitian, (6) teknik pengumpulan data, dan (7) teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Jenis
penelitian
yang
digunakan
adalah
metode
penelitian
dan
pengembangan (Research and Development). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010:407). Sedangkan menurut Putra (2013:67) secara sederhana didefinisikan metode penelitian pengembangan sebagai metode penelitian yang secara sengaja, sistematis, bertujuan/diarahkan untuk mencari temukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan,
menghasilkan,
menguji
keefektifan
produk,
model,
metode/strategi/cara, jasa, produser tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan bermakna. Dalam bidang pendidikan, Borg and Gall (1988 dalam Sugiyono (2013:4)) menyatakan
bahwa
penelitian
dan
pengembangan
(research
and
development/R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian ini mengembangkan media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 untuk kelas V SD Jetis. Produk yang dihasilkan
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
melalui beberapa tahapan yang sudah dimodifikasi oleh peneliti yaitu melakukan analisis kebutuhan, mengidentifikasi kompetensi inti dan tema, pengembangan program pembelajaran, memproduksi media video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013, uji coba dan revisi produk. B. Setting Penelitian Dalam subbab setting penelitian memaparkan tentang subjek penelitian, tempat penelitian, sumber data dan data penelitian. 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Jetis Bantul, dengan jumlah 29 siswa, 15 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Jetis Bantul, dengan alamat Kertan, Sumberagung, Jetis, Bantul. 3. Sumber Data Sumber data dalam penelitian pengembangan ini adalah guru kelas V serta siswa kelas V SD Jetis Bantul yang berjumlah 29 siswa. 4. Data Penelitian Data dalam penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa data analisis kebutuhan, komentar dan saran dari penilai ahli media (dosen) dan guru kelas V serta siswa kelas V sedangkan data kuantitatif berupa skor dari komentar ahli media (dosen), guru dan siswa kelas V.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
C. Prosedur Pengembangan Penelitian pengembangan media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 untuk siswa kelas V sekolah dasar. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengambil dari langkah-langkah penelitian pengembangan menurut Sugiyono. Sugiyono (2010:409) menjelaskan 10 langkah yang harus dilakukan di dalam penelitian pengembangan, yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2) Mengumpulkan informasi, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Perbaikan desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk, (8) Uji coba pemakaian, (9) Revisi produk, dan (10) Pembuatan produk massal. Dari langkahlangkah tersebut, peneliti menggunakan langkah tersebut sampai pada langkah ke tujuh, yaitu revisi produk. Peneliti melakukan penelitian sampai pada langkah ke tujuh dengan alasan bahwa peneliti dalam membuat produk video tematik membutuhkan waktu yang lama sehingga menghambat peneliti untuk melanjutkan langkah berikutnya. Peneliti kemudian memodifikasi prosedur pengembangan dengan langkahlangkah R&D Sugiyono tersebut ke dalam lima tahapan, yaitu: (1) analisis kebutuhan
untuk
menentukan
produk
yang
akan
dikembangkan,
(2)
mengidentifikasi kompetensi inti dan tema, (3) pengembangan program pembelajaran, (4) memproduksi media video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013, dan (5) uji coba dan revisi produk. Langkah yang dimodifikasi dan digunakan oleh peneliti sesuai dengan tujuh langkah prosedur menurut Sugiyono. Untuk langkah pertama melakukan analisis kebutuhan didapat dari langkah pertama menurut Sugiyono yaitu potensi dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
masalah. Untuk langkah kedua mengidentifikasi kompetensi inti dan tema didapat dari langkah kedua menurut Sugiyono yaitu mengumpulkan informasi sedangkan untuk langkah ketiga dalam penelitian ini didapat dari langkah ketiga menurut Sugiyono yaitu desain produk. Selanjutnya, untuk langkah keempat penelitian ini didapat dari langkah keempat dan kelima menurut Sugiyono yaitu validasi desain dan perbaikan desain dan untuk langkah kelima dalam penelitian ini didapat dari langkah keenam dan ketujuh Sugiyono yaitu uji coba dan revisi produk. Berikut penjelasan mengenai langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang sudah dimodifikasi. Pertama, pada tahap potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan pengembangan program pembelajaran pada guru dan siswa kelas V SD Jetis untuk menentukan produk yang akan dikembangkan. Analisis kebutuhan ini bertujuan agar peneliti mengetahui kebutuhan apa yang diinginkan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran pada tema 2 tentang peristiwa dalam kehidupan, subtema 1 tentang macam-macam peristiwa dalam kehidupan dan pembelajaran 2. Data diperoleh dari hasil kuesioner siswa yang berjumlah 29 orang, observasi kelas dan wawancara dengan siswa serta guru. Data hasil analisis kebutuhan selanjutnya digunakan untuk membuat produk berupa media video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 pada Kurikulum 2013. Kedua,
pada
tahap
mengumpulkan
informasi,
peneliti
mengkaji
kompetensi inti untuk menentukan kompetensi dasar serta tema yang akan dikembangkan. Setelah mengkaji kompetensi inti dan tema akhirnya kompetensi inti dan tema yang sesuai dengan media yang akan dikembangkan oleh peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
adalah tema peristiwa dalam kehidupan, subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan, pembelajaran 2 pada Kurikulum 2013. Pembelajaran 2 memuat beberapa mata pelajaran, yaitu: PJOK, Bahasa Indonesia, IPA, dan SBdP. Untuk kompetensi dasar setiap mata pelajaran tersebut sudah ditentukan oleh pemerintah sesuai pada buku pedoman untuk guru Kurikulum 2013. Ketiga, pada tahap desain produk, peneliti melakukan pengembangan program pembelajaran dengan melakukan analisis kompetensi inti dan mata pelajaran yang terdapat dalam tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 pada Kurikulum 2013. Peneliti kemudian menganalisis sumber-sumber belajar yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari oleh siswa. Sumber-sumber belajar tersebut dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Setelah peneliti melakukan analisis tersebut, peneliti dapat menetapkan strategi pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa.
Penetapan
strategi
tersebut
merupakan
langkah
peneliti
untuk
mengembangkan evaluasi pembelajaran. Keempat, peneliti memproduksi media video tematik kelas V berdasarkan Kurikulum 2013. Langkah dimulai dengan konsep pembuatan kerangka materi pembelajaran dan pembuatan alur cerita serta konsep video untuk kemudian disusun dalam storyboard. Selanjutnya, peneliti mengumpulkan bahan-bahan untuk dibuat sesuai dengan konsep desain yang telah direncanakan. Bahan-bahan tersebut digunakan untuk pembuatan video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 dengan menggunakan program Adobe Premiere Pro. Setelah produksi media video tematik selesai, peneliti kemudian melanjutkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
pada tahap validasi desain dan perbaikan desain dengan melakukan validasi. Validasi tahap I dilaksanakan oleh ahli media dan guru kelas V. Produk dianalisis tahap I lalu dilakukan revisi produk tahap I. Tahap II dilakukan uji coba perorangan yang terdiri dari tiga orang siswa. Data hasil yang diperoleh kemudian dianalisis tahap II lalu dilakukan revisi tahap II. Kelima, pada tahap
uji coba produk dan tahap revisi produk, desain
produk yang telah melewati tahap validasi ahli dan sudah direvisi diujicobakan kepada tiga siswa kelas V SD Jetis yang dipilih secara acak. Uji coba desain produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data guna mengetahui kualitas media video tematik. Revisi produk dilakukan setelah dilakukannya uji coba perorangan. Revisi dilakukan berdasarkan kekurangan yang didapat pada saat dilakukan uji coba perorangan. Setelah revisi produk pada hasil uji coba perorangan kemudian peneliti melanjutkan pada uji coba kelompok kecil yang terdiri dari sepuluh siswa. Data hasil uji coba kelompok kecil yang diperoleh kemudian dianalisis lalu dilakukan revisi. Selanjutnya, pengembangan produk media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 kelas V semester ganjil berdasarkan Kurikulum 2013 menjadi salah satu media pembelajaran yang sudah layak digunakan. Berikut ini adalah bagan pengembangan produk yaitu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
I: Analisis Kebutuhan untuk Menentukan Produk yang Akan Dikembangkan
II: Mengidentifikasi Kompetensi Inti dan Tema
III: Pengembangan Program Pembelajaran Analisis Sumber Belajar Penetepan Tema, Subtema dan Pembelajaran
Analisis Kompetensi Inti
Strategi Penyampaian
Pengembangan Evaluasi Pembelajaran
Strategi Pengelolaan
Analisis Karakteristik Siswa
IV: Memproduksi Media Video Tematik Berdasarkan Kurikulum 2013 Story Board
Konsep
Pembuatan dan Pemrograman
Pengumpulan Bahan
V: Uji Coba dan Revisi Produk
VALIDASI TAHAP I
VALIDASI TAHAP II Uji Coba Perorangan
Ahli Media Analisis Guru Kelas V Revisi II Analisis
Uji Coba Kelompok Kecil
Revisi I Analisis Media Video Tematik Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kelas V Kurikulum 2013
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan
Revisi III
44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
D. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan untuk mengumpulkan data dalam menentukan kualitas media video tematik. Data yang diperoleh dari validasi produk ahli media, dan guru kelas V digunakan untuk memperbaiki dan penyempurnaan produk video tematik. Setelah divalidasi, produk diujicobakan kepada siswa kelas V SD Jetis Bantul semester ganjil. Uji coba produk tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan kualitas produk yang telah dikembangkan peneliti. 1. Desain Uji Coba Uji coba produk merupakan bagian yang sangat penting untuk mengetahui kelayakan produk pengembangan video tematik. Media video tematik yang dihasilkan divalidasi oleh ahli media dan guru kelas V supaya produk pengembangan yang dibuat layak untuk digunakan sebagai salah satu media dalam kegiatan pembelajaran pada Kurikulum 2013. Uji coba penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan yaitu. Pertama, validasi tahap I oleh ahli media, dan guru kelas V. Kedua, revisi tahap I produk sesuai komentar atau saran pakar media, dan guru kelas V. Ketiga, validasi lapangan pada siswa kelas VB semester ganjil SD Jetis. Keempat, revisi produk sesuai tanggapan dan penilaian dari siswa kelas VB semester ganjil SD Jetis. Tanggapan dan penilaian dari siswa tersebut memberikan umpan balik apakah media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 yang dikembangkan telah layak untuk digunakan dalam pembelajaran pada Kurikulum 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
2. Subjek Uji Coba Subjek uji validasi lapangan dalam penelitian pengembangan ini adalah seluruh siswa kelas VB semester ganjil SD Jetis tahun ajaran 2014/2015. E. Instrumen Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yang dibagi berdasarkan sumber perolehan data yang terdiri dari instrumen analisis kebutuhan siswa dan guru, instrumen validasi ahli, dan instrumen validasi dengan uji coba lapangan. Instrumen yang dibuat telat divalidasi dengan teknik expert judgesment (oleh ahli). 1. Instrumen Analisis Kebutuhan Peneliti menggunakan instrumen jenis non tes yaitu kuesioner, wawancara, dan observasi untuk menganalisis kebutuhan siswa. Berikut penjelasan mengenai instrumen yang dilakukan oleh peneliti. a. Analisis Kebutuhan Siswa Analisis kebutuhan yang diberikan kepada siswa yaitu berupa kuesioner. Peneliti menyusun kuesioner untuk analisis kebutuhan siswa guna memperoleh informasi tentang kebutuhan siswa dan guru serta karakteristik siswa yang penyusunannya didasarkan pada indikator-indikator. Terdapat beberapa kisi-kisi dalam analisis kebutuhan siswa. Berikut ini kisi-kisi analisis kebutuhan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa No 1 2 3 4 5 6 7
Butir Pertanyaan Teknik pembelajaran yang digunakan guru Teknik pembelajaran yang disukai siswa Materi yang diberikan oleh guru Evaluasi yang diberikan oleh guru Media yang digunakan guru Media yang disukai siswa Materi yang disukai siswa
No soal pada instrumen 1,2,3 4 5 6 7,8 9,10 11
Di bawah ini tabel kuesioner analisis kebutuhan siswa yang sudah siap diberikan kepada siswa. Berikut tabel kuesioner untuk analisis kebutuhan siswa. Tabel 3.2 Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa No 1
2
3
4
Pertanyaan Bagaimana guru menyampaikan materi pembelajaran di kelas? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Hanya menerangkan saja b. Menggunakan media pembelajaran c. Mencatat di papan tulis d. Mendikte Apakah guru pernah memberikan contoh kegiatan nyata sesuai pada buku tematik kelas V Tema 2 Subtema 1? a. Pernah, tetapi hanya sekali b. Selalu memberi contoh kegiatan nyata yang baik dan benar c. Kadang-kadang meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan d. Tidak pernah meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan Dalam pembelajaran tematik, terutama tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013, apakah guru pernah meminta saya untuk mempraktikkan contoh kegiatan yang ada dalam buku tematik kelas V di depan kelas? a. Pernah, tetapi hanya sekali b. Sering meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan di depan kelas c. Kadang-kadang meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan d. Tidak pernah meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan Apakah aktivitas pembelajaran di kelas khususnya untuk pembelajaran tematik yang saya sukai? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Tanya jawab b. Diskusi kelompok c. Presentasi d. Pemberian tugas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 5
6
7
8
9
10
11
48
Pertanyaan Bagaimana materi pembelajaran tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yang diberikan guru? a. Sangat menarik dan menambah pengetahuan b. Menarik dan menambah pengetahuan c. Cukup menarik dan menambah pengetahuan d. Tidak menarik dan tidak menambah pengetahuan Apa bentuk latihan yang sering diberikan guru? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Uraian b. Menjodohkan c. Pilihan ganda d. Isian singkat Apakah di setiap pada Kurikulum 2013 tema 2 subtema 1 guru selalu menggunakan media? a. Pernah menggunakan media pembelajaran, tetapi hanya sekali b. Selalu menggunakan media pembelajaran c. Menggunakan media pembelajaran tetapi hanya kadang-kadang d. Tidak pernah menggunakan media pembelajaran Media pembelajaran apa yang sering digunakan oleh guru? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Gambar b. Suara c. Video d. Tidak pernah menggunakan media Media apa yang saya sukai untuk digunakan dalam pembelajaran tematik pada Kurikulum 2013? a. Teks b. Gambar c. Rekaman d. Video Media video apa yang saya sukai? a. Video dengan gambar bergerak b. Video dengan gambar dan suara c. Video dengan teks dan suara d. Video yang diperankan oleh guru ata orang lain Bagaimana materi pembelajaran yang saya sukai? e. Materi yang hanya terdapat teori f. Materi yang hanya terdapat contoh-contohnya g. Materi yang hanya terdapat soal-soalnya h. Materi yang lengkap terdapat teori, contoh nyata, kegiatan penyelidikan, soal-soal, dan terdapat gambar yang menarik
b. Wawancara dengan Guru dan Siswa Dalam penelitian ini, wawancara digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi tambahan tentang kebutuhan guru dan siswa. Wawancara yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
dilakukan peneliti kepada guru untuk memperoleh gambaran mengenai pemahaman guru terhadap Kurikulum 2013. Subjek wawancara dalam penelitian ini adalah guru kelas V dan siswa kelas V SD Jetis. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara tidak terstruktur. Dengan menggunakan teknik wawancara ini, peneliti akan mendapatkan informasi langsung dari sumber informasi. Terdapat beberapa kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru. Berikut ini kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru. Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Untuk Guru No 1 2 3
Butir Pertanyaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Bahan ajar yang digunakan guru Media pembelajaran yang digunakan guru
No soal pada instrumen 1,2,4,5,9 6,10 3,7,8
Di bawah ini tabel pertanyaan wawancara analisis kebutuhan guru yang sudah siap diberikan kepada guru kelas V. Berikut daftar pertanyaan wawancara untuk analisis kebutuhan. Tabel 3.4 Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan Guru No 1 2 3 4 5 6
Daftar Pertanyaan Sejauh mana pembahaman Bapak/Ibu terhadap Kurikulum 2013? Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan pendekatan sains dalam pembelajaran? Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan penggunaan media pembelajaran dengan Kurikulum 2013? Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan ketersediaan media pembelajaran? Kesulitan-kesulitan apa yang Bapak/Ibu alami dalam melaksanakan Kurikulum 2013? Mengapa? Menurut Bapak/Ibu apakah bahan ajar Kurikulum 2013 masih perlu disempurnakan? Mengapa?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 7 8 9 10
50
Daftar Pertanyaan Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan media pembelajaran yang mengacu pada langkah-langkah saintifik? Apakah Bapak/Ibu mampu mengembangkan secara mandiri media pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013? Apakah bahan Kurikulum 2013 sesuai dengan budaya lokal sekolah? Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan bahan ajar Kurikulum 2013 yang sudah tersedia?
Wawancara tidak terstruktur juga dilakukan ketika melakukan wawancara dengan siswa. Peneliti memilih wawancara tidak terstruktur agar siswa tidak merasa takut dan suasana wawancara lebih santai. Wawancara terhadap siswa digunakan untuk memperoleh gambaran kegiatan belajar mengajar di kelas. Terdapat beberapa kisi-kisi pedoman wawancara untuk siswa. Berikut ini kisi-kisi pedoman wawancara untuk siswa. Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara Siswa No 1 2 3
Butir Pertanyaan Media pembelajaran Pentingnya media pembelajaran Pentingnya media video
No soal pada instrumen 1,2,3 4 5
Dibawah ini terdapat tabel pertanyaan wawancara dengan siswa yang sudah siap diberikan kepada guru dan siswa. Berikut ini kisi-kisi pedoman wawancara untuk siswa. Tabel 3.6 Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan Siswa No 1 2 3 4 5
Daftar Pertanyaan Apakah gurumu memakai media pembelajaran saat mengajar? Media pembelajaran apa yang sering digunakan oleh gurumu saat mengajar? Pernahkan gurumu menggunakan video sebagai media pembelajaran di kelas? Menurutmu, apakah penting mempergunakan media pembelajaran saat kegiatan belajar mengajar berlangsung? Menurutmu, unsur apa saja yang bisa dimasukkan jika media pembelajaran video tematik dikembangkan?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
c. Observasi di Kelas Observasi di kelas dilakukan peneliti untuk melihat pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Observasi dilakukan guna untuk mengetahui kondisi guru dan siswa ketika pembelajaran berlangsung. Observasi merupakan sebuah instrumen non tes. Terdapat beberapa kisi-kisi pedoman observasi. Berikut ini kisi-kisi pedoman observasi di kelas. Tabel 3.7 Kisi-kisi Pedoman Observasi di Kelas No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Aspek yang dinilai Membuka pelajaran Penyajian materi Metode pembelajaran Penggunaan bahasa dan waktu Aktivitas belajar siswa Pengelolaan kelas Penggunaan media Cara menutup pelajaran Evaluasi
2. Instrumen Validasi Ahli Instrumen yang digunakan untuk validasi ahli adalah kuesioner. Penelitian ini juga menggunakan instrumen kuesioner untuk validasi ahli yang ditujukan kepada dosen ahli media, dan guru kelas V SD Jetis. Penyusunan kuesioner didasarkan pada kisi-kisi. Terdapat beberapa kisi-kisi kuesioner untuk validasi ahli. Berikut ini kisikisi kuesioner untuk validasi ahli.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Tabel 3.8 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Ahli Media dan Guru No
Butir Pertanyaan
1 2 3 4 5 6
Media pembelajaran Unsur tampilan dalam media pembelajaran Petunjuk pengunaan media pembelajaran Bahasa dalam media pembelajaran Materi dalam media pembelajaran Volume dalam media pembelajaran
No Soal pada Instrumen 1 2, 3, 4, 5 6 7, 8 9 10
Di bawah ini terdapat tabel kuesioner validasi yang sudah siap diberikan kepada dosen ahli media dan guru. Berikut daftar tabel kuesioner untuk validasi produk. Tabel 3.9 Kuesioner Validasi Ahli Media dan Guru No
Aspek yang dinilai
1
Media pembelajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran menarik perhatian
2
Warna dan huruf pada media pembelajaran dapat dibaca dan jelas Warna tampilan media menarik perhatian Gambar/foto dalam video pembelajaran dapat dilihat jelas Gambar/foto dalam video pembelajaran menarik Petunjuk dalam media pembelajaran mudah dimengerti Penggunaan bahasa dalam media pembelajaran sudah baku Penggunaan bahasa dalam media pembelajaran mudah dipahami Materi dalam media pembelajaran mudah dimengerti Volume suara dapat didengar dengan baik
3 4 5 6 7 8 9 10
3. Instrumen Validasi Uji Coba Produk Instrumen validasi produk dengan uji coba produk menggunakan kuesioner yang diberikan kepada siswa. Instrumen kuesioner digunakan untuk memvalidasi produk dengan uji coba produk yang ditujukan kepada siswa kelas V SD Jetis, validasi dilakukan untuk melihat kelayakan pengembangan media video tematik. Terdapat beberapa kisi-kisi kuesioner untuk validasi uji coba produk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
yang diberikan kepada siswa. Berikut ini kisi-kisi kuesioner untuk validasi uji coba produk. Tabel 3.10 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Siswa No
Butir Pertanyaan
1
Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran tematik Ketertarikan siswa terhadap penggunaan media video Video sebagai pemicu belajar siswa Kejelasan bahasa dalam video Materi pembelajaran dalam video Kejelasan isi makna video Lagu pengantar dalam video Sikap dan perasaan siswa Gambar dalam video Pengetahuan dari video
2 3 4 5 6 7 8 9 10
No soal pada Instrumen 1 7, 21 3, 12, 24 9 6,14, 23 4, 11, 19, 25 8 2, 5, 10, 13, 16, 17 15 18, 20, 22
Di bawah ini terdapat tabel kuesioner validasi yang sudah siap diberikan kepada siswa kelas V SD Jetis. Berikut daftar tabel kuesioner untuk validasi produk. Tabel 3.11 Kuesioner untuk Validasi Siswa No
Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8
Saya menyukai pembelajaran tematik. Saya senang belajar ketika menggunakan video. Saya merasa tertantang ketika belajar menggunakan video. Saya dapat memahami penjelasan dalam video tersebut. Saya menjadi bingung ketika melihat video tersebut. Saya mudah menyerap materi pembelajaran ketika menggunakan video. Saya kurang tertarik dengan video tersebut. Saya menyukai lagu pengantar dalam video tersebut. Saya memahami bahasa yang digunakan narrator dalam menjelaskan video tersebut. Saya menjadi tidak berkonsentrasi ketika video diputar Video yang ditampilkan tidak terlalu jelas makna dan isinya
9 10 11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Aspek yang dinilai
12 13
Saya memperhatikan dengan seksama selama pemutaran video. Saya menjadi aktif bertanya ketika pembelajaran berlangsung menggunakan video. Saya mampu mengingat materi yang dijelaskan melalui video. Saya menyukai gambar-gambar dan cuplikan-cuplikan dalam video tersebut. Ketika video ditampilkan saya menjadi tidak aktif. Saya ingin pelajaran cepat selesai ketika belajar menggunakan video tersebut. Melalui video tersebut wawasan saya dapat bertambah luas dan tidak terpaku terhadap buku atau penjelasan guru. Saya bisa memahami tema yang disampaikan melalui video tersebut. Melalui video tersebut, saya bisa menyimpulkan pembelajaran yang disampaikan. Saya merasa bosan dengan video tersebut. Melalui video tersebut saya bisa mengembangkan imajinasi saya dalam pembelajaran tersebut. Saya memahami urutan penjelasan materi dalam video tersebut. Saya dapat mencatat hal-hal penting dalam video tersebut. Saya merasa kesulitan menemukan kesimpulan dari video tersebut.
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
54
F. Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan dari kuesioner yang dibagikan pada siswa kelas V semester ganjil SD Jetis. Peneliti mengajukan produk pengembangan media pembelajaran berupa video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 untuk siswa kelas V semester ganjil kepada ahli media, dan guru kelas V SD Jetis untuk di validasi dengan mengisi kuesioner. Selain itu, kuesioner dibagikan kepada siswa kelas V SD Jetis untuk menilai produk pengembangan media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 setelah uji coba lapangan dilakukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
G. Teknik Analisis Data Data penelitian ini dianalisis secara data kuantitatif dan data kualitatif. 1. Data Kualitatif Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh ahli media (dosen), guru, dan siswa. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 2. Data Kuantitatif Data berupa skor dari komentar ahli media (dosen), guru, dan siswa. Data dianalisis sebagai dasar dari kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 berdasarkan Kurikulum 2013 yang dikembangkan yaitu skor 1 untuk kriteria penilaian kurang baik atau sangat tidak setuju, skor 2 untuk kriteria penilaian cukup baik atau tidak setuju, skor 3 untuk kriteria penilaian baik atau setuju, dan skor 4 untuk kriteria penilaian skor sangat baik atau sangat setuju. Pernyataan yang mengandung item vaforable atau item positif skor yang diberikan, yaitu skor 4 diberikan untuk jawaban sangat baik atau sangat setuju, skor 3 diberikan untuk jawaban baik atau setuju, skor 2 diberikan untuk cukup baik atau tidak setuju, dan skor 1 diberikan untuk kurang baik atau sangat tidak setuju. Untuk pernyataan yang mengandung item unvaforable atau item negatif skor yang diberikan yaitu: skor 1 diberikan untuk jawaban kurang baik atau sangat tidak setuju, skor 2 diberikan untuk jawaban cukup baik atau tidak setuju, skor 3 diberikan untuk baik atau setuju, dan skor 4 diberikan untuk sangat baik atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
sangat setuju. Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif menggunakan Skala Likert (Sukardjo, 2006:53) sebagai berikut. Tabel 3.12 Konversi Nilai Skala Likert No
Rentang Skor
Kategori Kualitas
1
Sangat Baik (SB)
2
Baik (B)
3
Cukup Baik (CB)
4
Kurang Baik (KB)
Keterangan: X
: Skor akhir rata-rata
Xi
: Rerata ideal, dapat dicari dengan menggunakan rumus Xi = (1/2) (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)
SBi
: Simpangan baku ideal, dapat dicari dengan menggunakan rumus SBi = (1/6) (Skor tertinggi ideal – skor terendah ideal)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan mengenai media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 untuk siswa kelas V sekolah dasar. Poin-poin yang akan diuraikan yaitu: (1) analisis kebutuhan, (2) deskripsi produk awal, (3) data uji coba dan revisi produk, (4) analisis data, dan (5) kajian produk akhir. A. Analisis Kebutuhan 1. Data Analisis Kebutuhan Siswa Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kenyataan penggunaan media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yang selama ini terjadi di kelas. Selain itu, analisis kebutuhan dilakukan untuk memperoleh data yang menunjukkan bahwa pengembangan media video tematik perlu dikembangkan dalam pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013. Analisis kebutuhan dilakukan oleh siswa kelas V SD Jetis yang berjumlah 29 siswa. Analisis kebutuhan tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014. Dalam analisis kebutuhan ini, siswa diharapkan untuk menjawab sebelas pertanyaan sesuai minatnya. Hasil analisis kebutuhan tersebut digunakan sebagai acuan dalam pengembangan media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 bagi siswa kelas V SD Jetis. Data hasil analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada uraian hasil analisis kebutuhan sebagai berikut.
57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
a. Teknik pembelajaran yang digunakan guru No
Butir Pertanyaan
1
Bagaimana guru menyampaikan materi pembelajaran di kelas? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Hanya menerangkan saja b. Menggunakan media pembelajaran c. Mencatat di papan tulis d. Mendikte Apakah guru pernah memberikan contoh kegiatan nyata sesuai pada buku tematik kelas V Tema 2 Subtema 1? a. Pernah, tetapi hanya sekali b. Selalu memberi contoh kegiatan nyata yang baik dan benar c. Kadang-kadang meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan d. Tidak pernah meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan Dalam pembelajaran tematik, terutama tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013, apakah guru pernah meminta saya untuk mempraktikkan contoh kegiatan yang ada dalam buku tematik kelas V di depan kelas? a. Pernah, tetapi hanya sekali b. Sering meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan di depan kelas c. Kadang-kadang meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan d. Tidak pernah meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan
2
3
Jumlah Responden
Presentase
10 12 22 20
34,38% 41,37% 75,86% 68,96%
1
3,44%
9
31,03%
19
65,51%
0
0%
0
0%
6
20,68%
19
65,51%
4
13,79%
Dari hasil analisis peneliti untuk aspek teknik pembelajaran yang digunakan guru berdasarkan hasil kuesioner, dalam menyampaikan materi di kelas guru mencatat di papan tulis. Hal ini terbukti dari hasil jawaban siswa, bahwa 75,86% guru menyampaikan materi pembelajaran di kelas dengan mencatat di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
papan tulis, 34,38% hanya menerangkan saja, 41,37% guru menggunakan media, dan 68,96% guru menyampaikan materi dengan mendikte. Pernah atau tidaknya guru dalam memberikan contoh nyata sesuai pada buku tematik kelas V tema 2 subtema 1, guru memberikan contoh tetapi hanya kadang-kadang. Hal ini terbukti dari jawaban kuesioner siswa, bahwa 65,51% guru memberi contoh hanya kadang-kadang, 3,44% guru pernah memberi contoh tetapi hanya sekali, dan 31,03% guru selalu memberi contoh yang baik dan benar. Sedangkan berkaitan dengan pernah atau tidaknya guru meminta siswa untuk mempraktikkan contoh kegiatan yang ada dalam buku tematik kelas V, terutama pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 berdasarkan Kurikulum 2013, guru kadang-kadang meminta siswa untuk mempraktikkan kegiatan di depan kelas. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa, bahwa 65,51% kadangkadang guru meminta siswa untuk mempraktikkan contoh kegiatan di depan kelas, 20,68% sering meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan di depan kelas, 13,79% tidak pernah meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan di depan kelas. Berdasarkan analisis hasil jawaban kuesioner yang dilakukan siswa ternyata dalam memberikan materi kepada siswa, guru hanya menerangkan materi dan mencatat di papan tulis. Siswa memilih jawaban tersebut karena guru memang sering menerangkan saja dan mencatat materi pembelajaran di papan tulis ketika mengajar. Ceramah atau menerangkan saja merupakan sebuah metode yang biasanya memang digunakan oleh kebanyakan guru dalam pembelajaran. Guru menyampaikan materi hanya dengan menerangkan saja karena menerangkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
saja memang sebuah metode yang paling mudah dilaksanakan dan tidak banyak mengeluarkan biaya. Selain itu, dalam hal pembelajaran guru hanya kadangkadang memberikan contoh nyata sesuai dengan buku tematik kelas V tema 2 subtema 1, guru juga hanya kadang-kadang meminta siswa untuk mempraktikkan contoh kegiatan di depan kelas. Hal ini terjadi karena guru hanya menggunakan teknik pembelajaran menerangkan dan mencatat di papan tulis, sehingga apa yang disampaikan oleh guru tidak diterima siswa dengan baik. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu sama dengan yang lain, komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode dan evaluasi (Rusman, 2011). Jadi, sebaiknya guru menggunakan metode, model dan media yang cocok atau mendukung pembelajaran atau materi yang kan diajarkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. b. Teknik pembelajaran yang disukai siswa No
Butir Pertanyaan
1
Apakah aktivitas pembelajaran di kelas khususnya untuk pembelajaran tematik yang saya sukai? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Tanya jawab b. Diskusi kelompok c. Presentasi d. Pemberian tugas
Jumlah Responden
16 27 6 17
Presentase
55,17% 93,10% 20,68% 58,62%
Dari hasil analisis peneliti untuk aspek teknik pembelajaran yang disukai siswa berdasarkan hasil kuesioner, aktivitas pembelajaran yang disukai adalah diskusi kelompok. Hal ini terbukti dari jawaban kuesioner siswa, 93,10% siswa menyukai aktivitas pembelajaran diskusi kelompok, 55,17% siswa menyukai aktivitas pembelajaran tanya jawab, 20,68% siswa menyukai aktivitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
pembelajaran presentasi dan 62,07% siswa menyukai aktivitas pembelajaran pemberian tugas. Berdasarkan analisis hasil jawaban kuesioner yang dilakukan siswa ternyata siswa menyukai aktivitas pembelajaran diskusi kelompok. Hal tersebut terjadi karena selama ini guru menggunakan teknik mencatat di papan tulis sehingga siswa hanya mencatat dan mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru. Oleh karena itu, siswa menginginkan situasi berbeda, yaitu aktivitas diskusi kelompok agar siswa dapat berkomunikasi serta berkerja sama dengan temanteman. Diskusi merupakan suatu metode yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan kreativitasnya dan dapat
membantu
siswa untuk berani
mengungkapkan pendapatnya. Dengan diskusi, guru dapat melatih keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapatnya c. Materi yang diberikan oleh guru No
Butir Pertanyaan
1
Bagaimana materi pembelajaran tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yang diberikan guru? a. Sangat menarik dan menambah pengetahuan b. Menarik dan menambah pengetahuan c. Cukup menarik dan menambah pengetahuan d. Tidak menarik dan tidak menambah pengetahuan
Jumlah Responden
Presentase
9
31,03%
13
44,82%
6
20,68%
1
3,44%
Dari hasil analisis peneliti untuk aspek materi yang diberikan oleh guru berdasarkan hasil kuesioner, materi pembelajaran tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yang diberikan guru menarik dan menambah pengetahuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
siswa. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa, 44,82% guru memberikan materi dengan menarik dan menambah pengetahuan, 31,03% guru memberikan materi dengan sangat menarik dan menambah pengetahuan, 3,44% guru memberikan materi tidak menarik dan tidak menambah pengetahuan, dan 20,68% guru memberikan materi dengan cukup menarik dan menambah pengetahuan. Berdasarkan analisis hasil jawaban kuesioner yang dilakukan siswa ternyata guru menyampaikan materi dengan menarik dan menambah pengetahuan siswa. Hal ini karena guru memberikan penjelasan meteri secara detail kepada siswa dengan mencatat di papan tulis dan merangkum materi yang dibahas sehingga dapat menambah pengetahuan siswa. e. Evaluasi yang diberikan oleh guru No
Butir Pertanyaan
1
Apa bentuk latihan yang sering diberikan guru? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Uraian b. Menjodohkan c. Pilihan ganda d. Isian singkat
Jumlah Responden
Presentase
21 7 24 10
72,41% 24,13% 82,75% 34,48%
Dari hasil analisis peneliti untuk aspek evaluasi yang diberikan guru berdasarkan hasil kuesioner, bentuk latihan yang sering digunakan guru adalah pilihan ganda. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa, bahwa 82,75% guru memberikan bentuk latihan berupa pilihan ganda, 82,75% guru memberikan bentuk latihan berupa uraian, 34,48% guru memberikan bentuk latihan berupa isian singkat, dan 24,13% guru memberikan bentuk latihan berupa menjodohkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Berdasarkan hasil analisis jawaban kuesioner yang dilakukan siswa ternyata guru memberikan bentuk latihan berupa pilihan ganda. Dalam Kurikulum 2013, evaluasi yang diberikan seharusnya berupa uraian. Evaluasi bentuk uraian ini diharapkan siswa dapat menalar jawaban sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya serta dapat mengembangkan pengetahuannya. Sehingga dalam hal ini, guru belum mampu menjalankan evaluasi sesuai Kurikulum 2013, guru masih menggunakan sistem penilaian kurikulum sebelumnya. f. Media yang digunakan guru No
Butir Pertanyaan
1
Apakah di setiap pada Kurikulum 2013 tema 2 subtema 1 guru selalu menggunakan media? a. Pernah menggunakan media pembelajaran, tetapi hanya sekali b. Selalu menggunakan media pembelajaran c. Menggunakan media pembelajaran tetapi hanya kadang-kadang d. Tidak pernah menggunakan media pembelajaran Media pembelajaran apa yang sering digunakan oleh guru? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Gambar b. Suara c. Video d. Tidak pernah menggunakan media
2
Jumlah Responden
Presentase
3
10,34%
0
0%
18
62,06%
8
27,58%
15 13 3 14
51,72% 44,82% 10,34% 48,27%
Dari hasil analisis peneliti untuk aspek penggunaan media pada Kurikulum 2013 berdasarkan hasil kuesioner, penggunaan media dalam setiap pembelajaran pada Kurikulum 2013 tema 2 subtema 1 guru menggunakan media pembelajaran tetapi hanya kadang-kadang. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa, bahwa 62,06% guru menggunakan media pembelajaran tetapi hanya kadang-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
kadang, 27,58% guru tidak pernah menggunakan media pembelajaran, dan 10,34% guru pernah menggunakan media pembelajaran namun hanya sekali. Berkaitan dengan penggunaan media dalam setiap pembelajaran pada Kurikulum 2013 tema 2 subtema 1 guru menggunakan media pembelajaran tetapi hanya kadang-kadang. Bentuk media yang sering digunakan guru adalah gambar. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa, bahwa 51,72% guru menggunakan media pembelajaran berupa gambar, 48,27% tidak pernah menggunakan media, 44,82% media pembelajaran berupa suara dan 10,34% media pembelajaran berupa video. Berdasarkan hasil analisis jawaban kuesioner yang dilakukan siswa ternyata guru menggunakan media pembelajaran berupa gambar namun hanya kadang-kadang. Sehingga dalam setiap pembelajaran pada Kurikulum 2013 tema 2 subtema 1 guru belum menggunakan media berupa video. g. Media yang disukai siswa No
Butir Pertanyaan
1
Media apa yang saya sukai untuk digunakan dalam pembelajaran tematik pada Kurikulum 2013? a. Teks b. Gambar c. Rekaman d. Video Media video apa yang saya sukai? a. Video dengan gambar bergerak b. Video dengan gambar dan suara c. Video dengan teks dan suara d. Video yang diperankan oleh guru atau orang lain
2
Jumlah Responden
Presentase
5 6 2 16
17,24% 20,68% 6,89% 55,17%
4 16 1
13,79% 55,17% 3,44%
8
27,58%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Dari hasil analisis peneliti untuk aspek media yang disukai siswa dalam pembelajaran tematik berdasarkan hasil kuesioner, media yang disukai siswa dalam pembelajaran tematik pada Kurikulum 2013 adalah video. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa, bahwa 55,17% media yang disukai siswa berupa video, 20,68% siswa menyukai media berupa gambar, 17,24% siswa menyukai media berupa teks dan 6,89% siswa menyukai media berupa rekaman. Berkaitan dengan media yang disukai siswa dalam pembelajaran tematik pada Kurikulum 2013 berupa video, siswa menyukai video yang diperankan oleh guru atau orang lain. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa, bahwa 55,17% siswa menyukai video dengan gambar dan suara, 27,58% siswa menyukai video yang diperankan oleh guru atau orang lain, 13,79% siswa menyukai video dengan gambar bergerak dan 3,44% siswa menyukai video dengan teks dan suara. Berdasarkan hasil analisis jawaban kuesioner yang dilakukan ternyata siswa menyukai media berupa video. Selain itu, siswa juga menyukai video dengan gambar dan suara. Selama ini guru belum pernah memberikan media video kepada siswa, padahal media video mempunyai
manfaat dalam
pembelajaran, yaitu: memberikan pengalaman yang tak terduga kepada siswa dan memberikan pengalaman kepada siswa untuk merasakan suatu keadaan tertentu (Prastowo, 2012:302).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
h. Materi yang disukai siswa No 1
Butir Pertanyaan
Jumlah Responden
Presentase
4
13,79%
4
13,79%
3
10,34%
18
62,06%
Bagaimana materi pembelajaran yang saya sukai? a. Materi yang hanya terdapat teori b. Materi yang hanya terdapat contohcontohnya c. Materi yang hanya terdapat soal-soalnya d. Materi yang lengkap terdapat teori, contoh nyata, kegiatan penyelidikan, soal-soal, dan terdapat gambar yang menarik
Dari hasil analisis peneliti untuk aspek materi yang disukai siswa, berdasakan hasil kuesioner, materi yang disukai siswa adalah materi yang lengkap terdapat teori, contoh nyata, kegiatan penyelidikan, soal-soal, dan terdapat gambar yang menarik. Hal ini terbukti dari hasil jawaban kuesioner siswa, bahwa 62,06% siswa menyukai materi yang lengkap terdapat teori, contoh nyata, kegiatan penyelidikan, soal-soal, dan terdapat gambar yang menarik, 13,79% siswa menyukai materi yang terdapat materi serta terdapat contoh-contohnya, dan 10,34% siswa menyukai materi yang hanya terdapat soal-soalnya. Berdasarkan hasil analisis jawaban kuesioner yang dilakukan, ternyata siswa menyukai materi yang lengkap terdapat teori, contoh nyata, kegiatan penyelidikan, soal-soal, dan terdapat gambar yang menarik. Selama ini guru hanya memberikan materi berdasarkan LKS dan buku siswa, selain itu guru juga tidak mengembangkan materi serta tidak mencari sumber belajar lainnya sehingga materi yang disampaikan kepada siswa menjadi kurang lengkap. Hal seperti ini membuat siswa menginginkan materi yang lengkap.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
2. Data Hasil Analisis Wawancara dengan Guru Analisis wawancara dilakukan dengan guru kelas V SD Jetis. Analisis tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014. Analisis wawancara dengan guru terdiri atas sepuluh pertanyaan. Berikut ini hasil wawancara dengan guru. Peneliti memberikan pertanyaan pertama mengenai pemahaman guru terhadap Kurikulum 2013, guru menjawab bahwa pemahaman terhadap Kurikulum 2013 masih kurang paham. Hal ini dikarenakan guru belum sepenuhnya mendapatkan sosialisasi secara mendalam mengenai Kurikulum 2013. Dalam mengelola proses pembelajaran di kelas, guru belum mampu mengelola proses pembelajaran secara maksimal sesuai dengan Kurikulum 2013. Guru masih sering berperan sebagai aktor utama selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, guru juga masih kebingungan dalam penanaman karakter kepada siswa. Pertanyaan kedua yang diajukan peneliti adalah pemahaman terkait dengan pendekatan sains dalam pembelajaran, guru menjawab bahwa sudah paham dengan teori pendekatan sains tersebut. Guru juga menjelaskan bahwa pendekatan sains/saintifik ini sangat penting dalam Kurikulum 2013. Akan tetapi, dalam prakteknya guru masih kesulitan untuk menerapkan semua tahapan dalam pendekatan sains tersebut ke dalam kegiatan pembelajaran. Guru juga belum mampu mengajak/menggiring siswa untuk berpikir secara ilmiah sesuai dengan pendekatan sains. Padahal menurut teori, pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam berbagai kegiatan yang memungkinkan mereka untuk secara aktif mengamati, menanya, mencoba,
menalar,
mengkomunikasikan,
dan
membangun
jejaring
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
(Mulyasa,2014:99). Dengan demikian, sebaiknya guru memberikan pendekatan kepada siswa agar siswa lebih aktif dan melibatkan dirinya ke dalam semua kegiatan pembelajaran sehingga guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 dengan baik. Pertanyaan ketiga yang diajukan peneliti adalah pemahaman terkait dengan penggunaan media pembelajaran dengan Kurikulum 2013, guru menjawab bahwa masih ada kesulitan dalam menggunakan media pembelajaran serta kesulitan dalam mengaplikasikan media tersebut ke dalam pembelajaran Kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan guru masih belum paham dan belum terbiasa dengan Kurikulum 2013. Padahal media sangat penting dan bermanfaat dalam pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2008). Dengan media pembelajaran, siswa dapat melihat sesuatu secara nyata/konkret. Pertanyaan keempat yang diajukan peneliti adalah ketersediaan media pembelajaran, guru menjawab bahwa di sekolah sudah disediakan beberapa media yang dapat digunakan untuk pembelajaran, namun dalam pemanfaatannya belum dimanfaatkan secara maksimal. Media pembelajaran tersebut jarang digunakan oleh guru. Padahal media yang dimiliki SD Jetis lebih bagus dan komplit dibandingkan sekolah-sekolah lainnya. Dalam hal ini sebenarnya guru sangat membutuhkan media pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 karena guru belum pernah menggunakan media pembelajaran terkait Kurikulum 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Pertanyaan kelima yang diajukan peneliti adalah mengenai kesulitankesulitan dalam melaksanakan Kurikulum 2013, guru menjawab bahwa untuk prakteknya dalam melaksanakan Kurikulum 2013 guru masih sangat kerepotan dengan tugas administrasi yang banyak, membuat penilaian untuk siswa, dan kesiapan guru dalam mengajar menjadi kendala guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Selain itu, pemahaman guru terhadap Kurikulum 2013 juga kurang mendalam dan perbedaan persepsi antar guru mengakibatkan pelaksanaan Kurikulum 2013 kurang maksimal. Guru juga belum mampu menciptakan pembelajaran yang inovatif dan kreatif sesuai dengan Kurikulum 2013. Guru belum mampu memberikan contoh-contoh yang konkret, menciptakan media pembelajaran yang kreatif dan mengajak siswa untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek dari materi yang diajarkan sehingga membuat guru merasa kesulitan dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Menurut peneliti sebaiknya guru harus mampu menangani kesulitan-kesulitan tersebut agar guru dapat mewujudkan pembelajaran sesuai dengan implementasi Kurikulum 2013. Dalam hal ini setiap guru harus mampu memilih serta menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang memungkinkan siswa mempelajari apa-apa yang dipelajari (Mulyasa, 214:134). Pertanyaan keenam yang diajukan peneliti adalah mengenai bahan ajar Kurikulum 2013, guru menjawab bahwa bahan ajar Kurikulum 2013 perlu diperbaiki karena materi dalam buku tersebut terlalu dangkal (sedikit) dan memerlukan pengembangan materi dari sumber belajar yang lainnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Pertanyaan ketujuh yang diajukan peneliti adalah mengenai media pembelajaran yang mengacu pada langkah-langkah saintifik, guru menjawab bahwa pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 sangat memerlukan media yang mengacu pada pendekatan saintifik, namun dalam pemilihan media yang sesuai dengan Kurikulum 2013 dan materi yang diajarkan guru masih kebingungan. Selama ini guru belum pernah menggunakan media terkait pembelajaran Kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan guru belum sempat membuat media pembelajaran dan membuat media tersebut membutuhkan waktu. Pertanyaan kedelapan yang diajukan peneliti adalah apakah mampu mengembangkan secara mandiri media pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013, guru menjawab bahwa belum mampu mengembangkan media pembelajaran secara mandiri. Guru masih menggunakan media pembelajaran yang ada di sekolah.
Guru
juga
jarang
menggunakan
media
pembelajaran
serta
mengaplikasikan ke dalam pembelajaran yang sedang diajarkan. Pertanyaan kesembilan yang diajukan peneliti adalah mengenai bahan Kurikulum 2013 sesuai dengan budaya lokal sekolah, guru menjawab bahwa untuk bahan ajar sebenarnya sudah sesuai dengan budaya lokal sekolah namun guru harus mengembangkan serta menyisipkan materi budaya dari sabang sampai merauke ke dalam materi pembelajaran yang dibahas guna untuk menambah pengetahuan/wawasan siswa tentang budaya yang dimiliki Indonesia. Pertanyaan terakhir yang diajukan peneliti adalah mengenai saran terkait dengan bahan ajar Kurikulum 2013 yang sudah tersedia, guru menjawab bahwa pemerintah harus memperbaiki lagi bahan ajar yang digunakan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
melaksanakan Kurikulum 2013. RPP, silabus dan penilaian ternyata belum disiapkan oleh pemerintah. Padahal pemerintah menjanjikan bahwa bahan ajar tersebut akan disediakan oleh pemerintah sehingga guru tinggal melaksanakan proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil wawancara yang diajukan oleh peneliti kepada narasumber (guru) dapat disimpulkan bahwa pemahaman guru terkait dengan Kurikulum 2013 belum sepenuhnya paham. Ada beberapa faktor yang menjadi kendala guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Pertama, guru belum mampu mengelola proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Kedua, guru belum mampu mengembangkan secara mandiri media pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Ketiga, guru belum mampu menciptakan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Keempat, tugas administrasi yang banyak harus diselesaikan serta waktu yang sangat terbatas dalam melaksanakan satu pembelajaran secara penuh menjadi kendala guru. Dengan demikian, hasil analisis kebutuhan guru menunjukkan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam melaksanakan Kurikulum 2013 serta guru membutuhkan suatu media pembelajaran yang dapat mengaplikasikan beberapa mata pelajaran ke dalam satu media pembelajaran yaitu video tematik. 3. Data Analisis Wawancara dengan Siswa Analisis wawancara dilakukan dengan siswa kelas V SD Jetis. Analisis tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014. Analisis wawancara dengan siswa terdiri atas lima pertanyaan. Berikut ini hasil wawancara dengan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Pertanyaan pertama yang diajukan oleh peneliti adalah mengenai apakah gurumu memakai media pembelajaran saat mengajar, siswa menjawab bahwa kadang-kadang guru menggunakan media pembelajaran saat mengajar tetapi guru lebih sering menerangkan dan mencatat materi di papan tulis. Pertanyaan kedua yang diajukan peneliti adalah mengenai media pembelajaran yang sering digunakan oleh guru saat mengajar, siswa menjawab bahwa media gambar yang sering digunakan oleh guru saat mengajar. Pertanyaan ketiga yang diajukan peneliti adalah mengenai pernah atau tidaknya gurumu menggunakan video sebagai media pembelajaran dikelas, siswa menjawab bahwa media video belum pernah digunakan guru sebagai media saat mengajar. Pertanyaan keempat yang diajukan peneliti adalah mengenai apakah penting mempergunakan media pembelajaran saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, siswa menjawab bahwa penting menggunakan media saat belajar karena dengan media siswa dapat menyerap materi dengan mudah. Pertanyaan terakhir yang diajukan peneliti adalah mengenai unsur yang dapat dimasukkan jika media pembelajaran video tematik dikembangkan, siswa menjawab bahwa siswa menginginkan video yang menarik, yang ada unsur gambar dan suara serta diperankan oleh guru atau orang lain. Berdasarkan hasil wawancara yang diajukan peneliti kepada siswa dapat disimpulkan bahwa siswa menginginkan media video untuk membantu dalam memahami materi pembelajaran karena selama ini guru belum pernah memberikan media pembelajaran berupa video. Guru pernah memberikan media berupa gambar namun hanya kadang-kadang. Dengan demikian, hasil analisis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
kebutuhan siswa menunjukkan bahwa siswa membutuhkan media pembelajaran berupa video khususnya pembelajaran tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013. 4. Data Hasil Observasi di Kelas Obeservasi dilakukan ketika proses pembelajaran dimana guru sedang mengajar di kelas. Observasi dilakukan tanggal 20 Oktober 2014. Observasi terdiri atas sembilan aspek yang harus diobservasi. Berikut ini hasil observasi yang diperoleh peneliti. Pertama, aspek membuka pelajaran, untuk membuka pelajaran guru mengucapkan salam kepada siswa, kemudian mengajak siswa untuk berdoa, mengecek kehadiran siswa dan mengulas sedikit materi pembelajaran pada hari kemarin. Kedua, aspek menyajikan materi, dalam menyajikan materi guru menyampaikan materi kepada siswa dengan menerangkan materi yang ada di buku siswa serta menulis materi tersebut di papan tulis, setelah menyampaikan materi guru melakukan evaluasi dan penilaian kepada siswa. Ketiga, aspek metode pembelajaran yang digunakan, untuk metode yang digunakan guru dalam pembelajaran adalah metode ceramah dan penugasan. Keempat, aspek penggunaan bahasa dan waktu, saat pembelajaran berlangsung guru sudah menggunakan kalimat baku dan guru juga mengajar sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Kelima, aspek aktivitas belajar siswa, aktivitas pembelajaran yang terjadi di kelas siswa mendengarkan penjelasan guru, kemudian siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, selain itu siswa juga mencatat materi yang ditulis guru di papan tulis. Keenam, aspek pengelolaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
kelas, dalam mengelola kelas guru sudah mengelola kelas dengan baik dan mampu mengkondisikan siswa untuk selalu aktif saat mengikuti pembelajaran di kelas. Ketujuh, aspek penggunaan media, saat pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir guru tidak menggunakan media pembelajaran, guru hanya menggunakan sumber belajar berupa buku siswa. Kedelapan, aspek cara menutup pelajaran, dalam menutup pelajaran guru mengucapkan salam, kemudian dilanjutkan berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa. Saat menutup pelajaran guru tidak menyimpulkan materi pelajaran yang dipelajari saat itu. Kesembilan, dalam aspek evaluasi, guru memberikan evaluasi kepada siswa sesuai dengan tugas-tugas yang ada pada buku siswa dan guru memberikan penilaian berdasarkan panduan buku guru. Berdasarkan aspek yang diamati oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan pembelajaran di kelas guru melaksanakan pembelajaran dengan baik. Hal ini terbukti bahwa guru dapat mengelola kelas dengan baik. Akan tetapi, masih ada kekurangan dalam melaksanakan pembelajaran yaitu guru belum menggunakan media. B. Deskripsi Produk Awal Tahapan pembuatan produk awal media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Konsep Produk Produk media video tematik dikembangkan dengan menggunakan program Adobe Premier Pro dengan menampilkan suatu pembelajaran yang menarik sehingga dapat menggiring siswa untuk berpikir ilmiah serta dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
mengajak siswa untuk melakukan penyelidikan berdasarkan suatu masalah yang terdapat dalam video tematik tersebut. Produk media video tematik tersebut memadukan video, suara, dan teks. 2. Pembuatan Story Board Setelah konsep produk video tematik dibuat, peneliti membuat story board. Story board merupakan coretan gambar atau sketsa yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut berisi catatan mengenai alur cerita, tokoh, narasi, setting, adegan, serta percakapan. Penggunaan story board ini digunakan peneliti untuk mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi video. 3. Pengumpulan Bahan Pembuatan produk pembelajaran media video tematik diawali dengan mencari dan mengumpulkan bahan materi pembelajaran kelas V yang sesuai dengan tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013. Bahan materi didapat dari berbagai sumber buku maupun internet. Bahan-bahan tersebut kemudian diedit untuk kesempurnaan produk yang akan dikembangkan. 4. Pembuatan dan Pemograman Tahap selanjutnya adalah pembuatan atau pemrograman produk media video yang dikembangkan. a. Pembuatan Pembukaan Media Video Tahap awal pembuatan produk yaitu dengan membuat pembukaan media video yang terletak pada awal media video. Dalam pembuatan pembukaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
ditampilkan cuplikan tokoh dan setting video. Setelah cuplikan video tersebut, tampilan berikutnya adalah judul video tematik.
Gambar 4.1 Tampilan Awal Video Tematik
Gambar 4.2 Tampilan Cuplikan Tokoh dalam Video
Gambar 4.3 Tampilan Cuplikan Setting dalam Video
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Gambar 4.4 Tampilan Judul dalam Video b. Pembuatan Inti Media Video Tahap selanjutnya dalam pembuatan produk yaitu membuat inti media video tematik yang berupa inti materi yang dibahas. Dalam video ini, inti materi diambil dari pokok bahasan setiap mata pelajaran yang ada pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013. Dalam setiap pokok bahasan mata pelajaran tersebut ditampilkan beberapa masalah yang dapat memunculkan pertanyaan guna membantu anak untuk melakukan penyelidikan. Inti pembahasan dalam video ini adalah mencari asal usul air dan manfaat serta peran air dalam kehidupan seharihari dengan melakukan petualangan jejak air. Pembahasan pertama dalam inti video ini adalah permainan bola basket. Dalam permainan bola basket tersebut ditampilkan sekelompok anak yang sedang bermain bola basket di halaman rumah. Setelah mereka bermain, mereka merasa kehausan. Pembahasan kedua dalam inti video adalah percakapan mengenai peran air selain untuk diminum dan asal usul air. Pembahasan ketiga dalam inti video adalah sekelompok anak yang sedang melakukan penyelidikan dengan melakukan petualangan jejak air guna mencari jawaban atas apa yang mereka bicarakan/diskusikan. Petualangan jejak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
air dilakukan di beberapa tempat, yaitu: sumur, sungai, sawah, dan pantai. Aktivitas tokoh di beberapa tempat tersebut menjadi pokok pembahasan utama dalam video.
Gambar 4.5 Tampilan Bermain Basket di Halaman Rumah
Gambar 4.6 Tampilan Anak sedang Beristirahat
Gambar 4.7 Tampilan Percakapan tentang Manfaat Air
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4.8 Tampilan Petualangan Jejak Air di Sumur
Gambar 4.9 Tampilan Petualangan Jejak Air di Sungai
Gambar 4.10 Tampilan Petulangan Jejak Air di Sawah
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Tampilan 4.11 Tampilan Petualangan Jejak Air di Pantai c. Pembuatan Penutup Media video Tahap terakhir pembuatan produk yaitu membuat penutup media video dengan tampilan judul, tema, subtema, pembelajaran dan ucapan terimakasih.
Gambar 4.12 Tampilan Judul, Tema, Subtema dan Pembelajaran
Gambar 4.13 Tampilan Ucapan Terimakasih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
C. Uji Coba dan Revisi Produk Data validasi produk diambil untuk mengetahui apakah produk yang sedang dikembangkan layak untuk diujicobakan kepada siswa. Data validasi produk diperoleh dari ahli media (dosen) dan guru. Dalam validasi produk ini, media pembelajaran yang dikembangkan diberi penilaian, saran, dan komentar agar dapat diperbaiki sebagai mana mestinya sehingga memenuhi kriteria untuk diujicobakan. Uji coba dalam produk ini dilakukan terhadap siswa kelas V SD Jetis. Uji coba dilakukan sebanyak dua kali yaitu uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil. Tahap uji coba dilakukan oleh peneliti agar mendapatkan saran dan komentar dari siswa yang berguna untuk memperbaiki produk pembelajaran yang sedang dikembangkan oleh peneliti. 1. Data Validasi Ahli Media a. Deskripsi Data Validasi Ahli Media Validasi ahli media dilakukan pada tanggal 31 Desember 2014 oleh dosen yang ahli dalam bidang multimedia yaitu Ibu Theresia Yunia, S.Pd, M.Hum. Penilaian validasi ahli media mencangkup beberapa aspek. Aspek penilaian tersebut sangat mendukung dalam terciptanya suatu produk yang baik sehingga produk tersebut dapat digunakan untuk uji coba. Ahli media memberikan komentar pada aspek petunjuk yaitu “tidak ada petunjuk”. Sementara komentar umum yang diberikan oleh ahli media mengenai media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yaitu“dibawah judul petualangan jejak air sebaiknya tidak diberi nama dan nomor mahasiswa karena sudah ada di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
belakang/akhir video“. Selain itu, ahli media juga memberikan rekomendasi secara keseluruhan mengenai media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yaitu “sedikit perbaikan seperti yang disarankan agar layak digunakan”. Kesimpulan yang diberikan oleh ahli media terhadap media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 adalah layak digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Oleh karena itu, peneliti berusaha memperbaiki kualitas media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 agar hasilnya lebih baik layak untuk digunakan. Berikut adalah data hasil validasi yang diperoleh dari ahli media. Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli Media No
Aspek yang dinilai
1
Skala 2 3
4
Kriteria
1
Media pembelajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran menarik perhatian
Sangat Baik
2
Warna dan huruf pada media pembelajaran dapat dibaca dan jelas
Sangat Baik
3
Warna tampilan media menarik perhatian
Sangat Baik
4
Gambar/foto dalam video pembelajaran dapat dilihat jelas
Sangat Baik
5
Gambar/foto dalam video pembelajaran menarik
Sangat Baik
6
Petunjuk dalam dimengerti
7
Penggunaan bahasa dalam media pembelajaran sudah baku
Sangat Baik
8
Penggunaan bahasa dalam media pembelajaran mudah dipahami
Sangat Baik
9
Materi dalam dimengerti
Sangat Baik
10
Volume suara dapat didengar dengan baik
Sangat Baik
36
Sangat Baik
media
media
pembelajaran
pembelajaran
Jumlah
mudah
Kurang Baik
mudah
1
0
0
Total Penilaian
37
Rata-Rata Skor (x)
3,7
Sangat Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Mengacu pada tabel konversi nilai skala empat menurut Sukardjo (2006:53) pada bab 3, maka berikut ini akan dijelaskan perhitungan mengenai skala likert, yaitu sebagai berikut: Xi = rerata ideal = (1/2) (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal) = (1/2) (4 + 1) = 2,5 SBi = simpangan baku ideal = (1/6) (skor tertinggi ideal – skor terendah ideal) = (1/6) (4-1) = 0,5 Sangat baik
= X > Xi + 1,80 Sbi = X > 2,5 + (1,80 x 0,5) = X > 2,5 + 0,9 = X > 3,4
Baik
= Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi = 2,5 + (0,60 x 0,5) < X ≤ 2,5 + (1,80 + 0,5) = 2,5 + 0,3 < X ≤ 2,5 + 0,9 = 2,8 < X ≤ 3,4
Cukup baik
= Xi - 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi = 2,5 – (0,60 x 0,5) < X ≤ 2,5 + (0,60 x 0,5) = 2,5 – 0,3 < X ≤ 2,5 + 0,3 = 2,2 < X ≤ 2,8
Kurang baik
= Xi – 1,80 Sbi < X ≤ Xi – 0,60 Sbi = 2,5 – (1,80 x 0,5) < X ≤ 2,5 – (0,60 x 0,5) = 2,5 – 0,9 < X ≤ 2,5 – 0,3 = 1,6 < X ≤ 2,2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Tabel 4.2 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala 4 Kriteria Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik
Skor 3,5 - 4 2,8 - 3,4 2,2 - 2,7 1,6 - 2,1
Berdasarkan tabel pedoman di atas dapat disimpulkan bahwa produk pembelajaran media tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yang dikembangkan oleh peneliti termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini diketahui dari data validasi ahli media dengan rata-rata skor (x) sebesar 3,7. b. Revisi Produk Dalam validasi oleh ahli media terdapat kesalahan produk yang dikembangkan oleh peneliti sehingga perlu direvisi kembali. Pertama, kesalahan terletak pada aspek petunjuk, peneliti tidak melampirkan petunjuk penggunaan video pembelajaran. Peneliti hanya menuliskan petunjuk penggunaan video saat digunakan untuk pembelajaran pada RPP. Seharusnya peneliti menuliskan petunjuk tersebut pada lembar sendiri dan tidak dicantumkan pada video tematik dengan alasan bahwa petunjuk penggunaan media ditujukan untuk guru (pelaksana). Setelah revisi, peneliti melengkapi petunjuk penggunaan media pada lampiran lembar petunjuk. Kedua, kesalahan terletak pada judul video. Seharusnya peneliti tidak mencantumkan nama dan nomor mahasiswa di bawah judul video tematik “petualangan jejak air” tersebut karena di akhir video sudah dicantumkan nama dan nomor mahasiswa peneliti sehingga perlu perbaikan. Berikut adalah tampilan judul video tematik sebelum dan sesudah direvisi:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
Gambar 4.14 Tampilan Judul Awal Video Sebelum di Revisi
Gambar 4.15 Tampilan Judul Awal Video Setelah di Revisi 2. Data Validasi Guru a. Deskripsi Data Validasi oleh Guru Validasi ini dilakukan oleh guru kelas V SD Jetis yaitu Ibu Ngatinem, S.Pd.SD pada tanggal 8 Januari 2015. Lembar penilaian produk yang diberikan kepada guru sama dengan lembar penilaian yang diberikan pada dosen. Guru kelas juga memberikan komentar pada petunjuk dalam media pembelajaran yaitu“Tidak ada petunjuk”. Sementara komentar umum yang diberikan oleh guru kelas mengenai media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yaitu“media video sudah sesuai dengan materi Tematik kelas V Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2, proses pembelajaran sudah menempatkan kompetensi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
yang dibelajarkan dikaitkan dengan konteks peserta didik dan lingkungan“. Sedangkan untuk rekomendasi secara keseluruhan, guru kelas memberikan komentar mengenai video tematik yaitu“lengkapi dengan petunjuk dalam media pembelajaran, diakhir tayangan tampilkan kesimpulan materi yang dipelajari” Kesimpulan yang diberikan oleh guru kelas terhadap media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 adalah layak digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Oleh karena itu, peneliti berusaha memperbaiki kualitas media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 agar hasilnya lebih baik layak untuk digunakan. Berikut adalah data hasil validasi yang diperoleh dari guru kelas V: Tabel 4.3 Hasil Validasi oleh Guru Kelas No
Aspek yang dinilai
1
Skala 2 3
4
Kriteria
1
Media pembelajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran menarik perhatian
Sangat Baik
2
Warna dan huruf pada media pembelajaran dapat dibaca dan jelas
Sangat Baik
3
Warna tampilan media menarik perhatian
4
Gambar/foto dalam video pembelajaran dapat dilihat jelas
Sangat Baik
5
Gambar/foto dalam video pembelajaran menarik
Sangat Baik
6
Petunjuk dalam dimengerti
7
Penggunaan bahasa dalam media pembelajaran sudah baku
Sangat Baik
8
Penggunaan bahasa dalam media pembelajaran mudah dipahami
Sangat Baik
9
Materi dalam dimengerti
Sangat Baik
10
Volume suara dapat didengar dengan baik
Sangat Baik
35
Sangat Baik
media
media
pembelajaran
pembelajaran
Jumlah
mudah
Baik
Kurang Baik
mudah
1
0
0
Total Penilaian
36
Rata-Rata Skor (x)
3,6
Sangat Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Berdasarkan data validasi yang telah dilakukan dan dengan melihat tabel pada halaman 57 mengenai pedoman konversi data kuantitatif ke data kualitatif dengan skala 4 dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor (x) kualitas produk video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yang dikembangkan oleh peneliti tergolong dalam kriteria sangat baik. Total skor seluruh aspek penilaian berjumlah 35 sehingga diperoleh rata-rata skor (x) yaitu 3,6. b. Revisi Produk Validasi yang dilakukan oleh guru kelas terdapat kesalahan produk yang dikembangkan oleh peneliti sehingga perlu direvisi kembali sebelum dilakukan tahap uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil. Kesalahan yang dilakukan oleh peneliti sama dengan kesalahan validasi yang dilakukan pada ahli media (dosen)
yaitu
peneliti
tidak
melampirkan
petunjuk
penggunaan
video
pembelajaran. Dengan alasan bahwamedia video pembelajaran belum dilakukan revisi setelah validasi ahli media (dosen). Sehingga peneliti perlu melengkapi video tematik tersebut dengan petunjuk di luar video pembelajaran/melampirkan petunjuk pada lembar petunjuk penggunaan media video tematik. Selain itu, kesalahan yang dilakukan peneliti adalah diakhir video peneliti tidak menampilkan kesimpulan materi yang dipelajari. Seharusnya peneliti menuliskan kesimpulan secara singkat tentang materi yang sedang dipelajari dalam video sehingga media video tematik tersebut dapat layak digunakan. Berikut adalah tampilan akhir video tematik sebelum dan sesudah direvisi:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
Gambar 4.16 Tampilan Akhir Video Sebelum dilakukan Revisi
Gambar 4.17 Tampilan Akhir Video Setelah dilakukan Revisi 3. Data Uji Coba Perorangan a. Deskripsi Data Uji Coba Perorangan Uji coba perorangan dilakukan pada tanggal 12 Januari 2015 dengan bantuan 3 orang siswa yang terdiri dari 2 orang siswa perempuan dan 1 orang siswa laki-laki. Uji coba perorangan dilakukan pada siswa kelas VB. Dalam uji coba perorangan ini siswa diminta untuk melihat produk pembelajaran media video tematik tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Setelah selesai melihat produk pembelajaran tersebut, siswa diminta untuk menilai seberapa besar produk yang peneliti kembangkan layak digunakan dalam pembelajaran di kelas dengan mengisi lembar penilaian yang tersedia. Berikut data hasil uji coba perorangan yaitu sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Penilaian Uji Coba Perorangan Aspek Penilaian
Rerata Skor
Kriteria
1
Saya menyukai pembelajaran tematik.
4
Sangat baik
2
Saya senang belajar ketika menggunakan video.
3,7
Sangat baik
3 4 5
Saya merasa tertantang ketika belajar menggunakan video. Saya dapat memahami penjelasan dalam video tersebut. Saya menjadi bingung ketika melihat video tersebut.
3 3,7
Baik Sangat baik
3,3
Baik
6
Saya mudah menyerap materi pembelajaran ketika menggunakan video.
3,3
Baik
7 8
Saya kurang tertarik dengan video tersebut. Saya menyukai lagu pengantar dalam video tersebut.
3,7
Sangat baik
3,3
Baik
9
Saya memahami bahasa yang digunakan narrator dalam menjelaskan video tersebut.
3,7
Sangat baik
10 11
Saya menjadi tidak berkonsentrasi ketika video diputar Video yang ditampilkan tidak terlalu jelas makna dan isinya
4
Sangat baik
3,7
Sangat baik
12
Saya memperhatikan dengan seksama selama pemutaran video. Saya menjadi aktif bertanya ketika pembelajaran berlangsung menggunakan video.
3,7
Sangat baik
3,7
Sangat baik
13 14
Saya mampu mengingat materi yang dijelaskan melalui video.
3,3
Baik
15
Saya menyukai gambar-gambar dan cuplikan-cuplikan dalam video tersebut.
3,7
Sangat baik
16 17
Ketika video ditampilkan saya menjadi tidak aktif. Saya ingin pelajaran cepat selesai ketika belajar menggunakan video tersebut.
3,3
Baik
3,7
Sangat baik
18
Melalui video tersebut wawasan saya dapat bertambah luas dan tidak terpaku terhadap buku atau penjelasan guru.
3,7
Sangat baik
19
Saya bisa memahami tema yang disampaikan melalui video tersebut.
3,7
Sangat baik
20
Melalui video tersebut, saya bisa menyimpulkan pembelajaran yang disampaikan.
3,7
Sangat baik
21
Saya merasa bosan dengan video tersebut.
3
Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Aspek Penilaian 22 23 24 25
Melalui video tersebut saya bisa mengembangkan imajinasi saya dalam pembelajaran tersebut. Saya memahami urutan penjelasan materi dalam video tersebut. Saya dapat mencatat hal-hal penting dalam video tersebut. Saya merasa kesulitan menemukan kesimpulan dari video tersebut. Total skor seluruhnya Rata-rata skor (x)
90
Rerata Skor
Kriteria
3,7
Sangat baik
3,3
Sangat baik
3,7
Sangat baik
3
Baik
88,3 3,5
Sangat baik
Berdasarkan tabel hasil penilaian uji coba perorangan di atas menunjukkan bahwa ketiga siswa yang diminta untuk melihat produk pembelajaran yang telah dikembangkan oleh peneliti menyatakan bahwa kualitas produk media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini terlihat dari rata-rata skor (x) sebesar 3,5. b. Revisi Uji Coba Perorangan Dalam tahap uji coba perorangan sudah tidak ditemukan kesalahan dalam produk yang sedang dikembangkan sehingga tidak perlu diperbaiki kembali serta siap digunakan dalam tahap uji coba selanjutnya. 4. Data Uji Coba Kelompok Kecil a. Deskripsi Data Uji Coba Kelompok Kecil Tahap uji coba selanjutnya adalah uji coba kelompok kecil dilakukan setelah revisi pada uji coba kelompok perorangan. Uji coba kelompok kecil dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2015. Siswa yang ikut serta dalam uji coba lapangan tersebut berjumlah 10 siswa yang terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
Dalam melakukan uji coba kelompok kecil siswa diminta untuk melihat produk pembelajaran yang telah dikembangkan oleh peneliti. Setelah selesai melihat produk tersebut, siswa diminta untuk menilai produk yang telah dikembangkan oleh peneliti dengan mengisi lembar penilaian yang telah disiapkan. Data yang diperoleh dari uji coba kelompok kecil yang mengajak 10 orang siswa untuk melihat produk video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 yaitu sebagai berikut. Tabel 4.5 Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil No
Aspek Penilaian
Rerata Skor
Kriteria
1
Saya menyukai pembelajaran tematik.
3,7
Sangat baik
2
Saya senang belajar ketika menggunakan video.
3,9
Sangat baik
3 4
Saya merasa tertantang ketika belajar menggunakan video. Saya dapat memahami penjelasan dalam video tersebut. Saya menjadi bingung ketika melihat video tersebut.
3,7 3,6
Sangat baik Sangat baik
3,5
Sangat baik
3,4
Baik
3,5
Sangat baik
3,5
Sangat baik
3,6
Sangat baik
3,5
Sangat baik
3,4
Baik
3,6
Sangat baik
3,7
Sangat baik
3,7
Sangat baik
3,9
Sangat baik
3,3
Baik
3,2
Baik
3,6
Sangat baik
3,7
Sangat baik
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Saya mudah menyerap materi pembelajaran ketika menggunakan video. Saya kurang tertarik dengan video tersebut. Saya menyukai lagu pengantar dalam video tersebut. Saya memahami bahasa yang digunakan narrator dalam menjelaskan video tersebut. Saya menjadi tidak berkonsentrasi ketika video diputar Video yang ditampilkan tidak terlalu jelas makna dan isinya Saya memperhatikan dengan seksama selama pemutaran video. Saya menjadi aktif bertanya ketika pembelajaran berlangsung menggunakan video. Saya mampu mengingat materi yang dijelaskan melalui video. Saya menyukai gambar-gambar dan cuplikan-cuplikan dalam video tersebut. Ketika video ditampilkan saya menjadi tidak aktif. Saya ingin pelajaran cepat selesai ketika belajar menggunakan video tersebut. Melalui video tersebut wawasan saya dapat bertambah luas dan tidak terpaku terhadap buku atau penjelasan guru. Saya bisa memahami tema yang disampaikan melalui video tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 20 21 22 23 24 25
Aspek Penilaian Melalui video tersebut, saya bisa menyimpulkan pembelajaran yang disampaikan. Saya merasa bosan dengan video tersebut. Melalui video tersebut saya bisa mengembangkan imajinasi saya dalam pembelajaran tersebut. Saya memahami urutan penjelasan materi dalam video tersebut. Saya dapat mencatat hal-hal penting dalam video tersebut. Saya merasa kesulitan menemukan kesimpulan dari video tersebut. Total skor seluruhnya Rata-rata skor (x)
92
Rerata Skor
Kriteria
3,8
Sangat baik
3,6
Sangat baik
3,9
Sangat baik
3,5
Sangat baik
3,7
Sangat baik
3,7
Sangat baik
90,4
Sangat Baik
3,6
Berdasarkan tabel hasil penilaian uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa kesepuluh siswa yang diminta untuk melihat produk pembelajaran menyatakan bahwa kualitas produk media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yang telah dikembangkan oleh peneliti termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini terlihat dari total skor seluruhnya adalah 90,4 sehingga rata-rata skor (x) adalah 3,6. c. Revisi Uji Coba Kelompok Kecil Dalam tahap uji coba kelompok kecil, dapat disimpulkan bahwa produk media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yang dikembangkan oleh peneliti tidak ditemukan kesalahan dalam produk. Hal ini diperoleh berdasarkan hasil dari uji coba kelompok kecil sehingga produk pembelajaran sudah layak untuk digunakan. D. Analisis Data Setelah mengetahui hasil validasi dari ahli media dan guru serta dengan melakukan uji coba kepada siswa mengenai produk pembelajaran berupa media
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2, maka dapat dianalisis sebagai berikut: 1. Analisis Data Penilaian Ahli Media Hasil penilaian dari ahli media yang telah diperoleh selanjutnya akan dianalisis. Berikut adalah analisis data penilaian dari ahli media. Tabel 4.6 Analisis Data Penilaian Ahli Media Kriteria
Skor
Frekuensi
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
4 3 2 1
9 0 0 1
Persentase (%) 90% 0% 0% 10%
10
100%
Total
Berdasarkan tabel di atas, dapat dianalisis bahwa ahli media memberikan nilai dengan kriteria sangat baik sebanyak 9 item dengan persentase sebesar 90%. Untuk penilaian dengan kriteri kurang baik sebanyak 1 item dengan persentase 10%. Sedangkan untuk penilaian dengan kriteria baik, dan cukup baik, tidak ada (0%). Berikut adalah diagram penilaian oleh ahli media.
Gambar 4.18 Diagram Batang Penilaian oleh Ahli Media
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
2. Analisis Data Penilaian Guru Penilaian guru mengenai media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.7 Analisis Data Penilaian Guru Kriteria
Skor
Frekuensi
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
4 3 2 1
8 1 0 1
Persentase (%) 80% 10% 0% 10%
10
100%
Total
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil penilaian media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 oleh guru kelas menunjukkan item yang dinilai dengan kriteria sangat baik sebanyak 8 item dengan persentase sebesar 80%. Untuk penilaian dengan kriteria baik sebanyak 1 item dengan persentase sebesar 10%, kurang baik sebanyak 1 item (10%). sedangkan untuk kategori cukup baik (0%), dan Berikut adalah diagram penilaian oleh guru.
Gambar 4.19 Diagram Batang Penilaian oleh Guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
3. Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Uji coba perorangan dilakukan dengan mengajak 3 orang siswa untuk melihat produk pembelajaran media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kuirkulum 2013. Dengan melihat hasil penilaian uji coba perorangan, maka akan dijelaskan mengenai analisis data penilaian uji coba perorangan tiap indikator penilaian yaitu: a. Analisis Data Penilaian Indikator 1 Analisis data penilaian indikator 1 yaitu pada item 1 mengenai penilaian “ketertarikan siswa terhadap pembelajaran tematik” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.8 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 1 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 3 0 0 0
Persentase (%) 100% 0% 0% 0%
3
100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menilai item 1 dengan kriteria sangat baik sebanyak 3 orang siswa dengan presentase sebesar 100% sedangkan untuk kriteria penilaian baik, cukup baik dan kurang baik tidak ada (0%). Berikut adalah diagram penilaian uji coba perorangan indikator 1.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
Gambar 4.20 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 1 b. Analisis Data Penilaian Indikator 2 Analisis data penilaian indikator 2 yaitu item 7 dan item 21 mengenai penilaian “ketertarikan siswa terhadap penggunaan media” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.9 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 2 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 2 4 0 0
Persentase (%) 33,3% 66,7% 0% 0%
6
100%
Dengan melihat tabel analisis data uji coba perorangan di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang memberikan penilaian pada item 7 dan item 21 yaitu penilaian dengan kriteria sangat baik sebanyak 2 orang siswa dengan presentase 33,3% sedangkan kriteria penilaian baik sebanyak 4 orang siswa (66,7%). Tidak ada siswa (0%) yang menilai 7 dan item 21 dengan kriteria
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
penilaian cukup baik dan kurang baik. Berikut adalah diagram penilaian uji coba perorangan indikator 2.
Gambar 4.21 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 2 c. Analisis Data Penilaian Indikator 3 Analisis data penilaian indikator 3 yaitu item 3, item 12, dan item 24 mengenai penilaian “video sebagai pemicu belajar siswa” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.10 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 3 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 5 3 1 0
Persentase (%) 55,6% 33,3% 11,1% 0%
9
100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menilai item 3, item 12, dan item 24 dengan kriteria sangat baik sebanyak 5 orang siswa dengan presentase sebesar 55,6%, untuk kriteria baik sebanyak 3 orang siswa dengan presentase sebesar 33,3% dan untuk kriteria penilaian cukup baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
sebanyak 1 orang siswa dengan presentase 11,1%. Sedangkan untuk kriteria penilaian kurang baik tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian tersebut. Berikut adalah diagram penilaian uji coba perorangan indikator 3.
Gambar 4.22 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 3 d. Analisis Data Penilaian Indikator 4 Analisis data penilaian indikator 4 yaitu pada item 9 mengenai penilaian “kejelasan bahasa dalam video” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.11 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 4 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 2 1 0 0
Persentase (%) 66,7% 33,3% 0% 0%
3
100%
Dengan melihat tabel analisis data uji coba perorangan di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang memberikan penilaian pada item 9 yaitu dengan kriteria sangat baik sebanyak 2 orang siswa dengan presentase 66,7% sedangkan kriteria penilaian baik sebanyak 1 orang siswa (33,3%). Tidak ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
siswa (0%) yang menilai item 9 dengan kriteria penilaian cukup baik dan kurang baik. Berikut adalah diagram penilaian uji coba perorangan indikator 4.
Gambar 4.23 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 4 e. Analisis Data Penilaian Indikator 5 Analisis data penilaian item 5 yaitu pada item 6, item 14, dan item 23 mengenai penilaian “materi pembelajaran dalam video” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.12 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 5 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 3 6 0 0
Persentase (%) 33,3% 66,7% 0% 0%
9
100%
Dengan melihat melihat tabel analisis data uji coba perorangan di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 3 orang siswa memberikan penilaian dengan kriteria sangat baik dengan persentase 33,3% sedangkan untuk kriteria penilaian baik sebanyak 6 orang siswa dengan persentase sebesar 66,7%. Tidak ada siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
(0%) yang menilai item 6, item 14, dan item 23 dengan kriteria penilaian, cukup baik dan kurang baik. Berikut adalah diagram penilaian uji coba perorangan indikator 5.
Gambar 4.24 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 5 f. Analisis Data Penilaian Indikator 6 Analisis data penilaian item 6 yaitu pada item 4, item 11, item 19, dan item 25 mengenai penilaian “kejelasan isi makna video” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.13 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 6 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 6 6 0 0
Persentase (%) 50% 50% 0% 0%
12
100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menilai item 4, item 11, item 19, dan item 25 dengan kriteria sangat baik sebanyak 6 orang siswa dengan presentase sebesar 50%, untuk kriteria baik sebanyak 6 orang siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
dengan presentase sebesar 50% sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik dan kurang baik tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian tersebut. Berikut adalah diagram penilaian uji coba perorangan indikator 6.
Gambar 4.25 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 6 g. Analisis Data Penilaian Indikator 7 Analisis data penilaian indikator 7 yaitu pada item 8 mengenai penilaian “lagu pengantar dalam video” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.14 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 7 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 1 2 0 0
Persentase (%) 33,3% 66,7% 0% 0%
3
100%
Dengan melihat tabel analisis data uji coba perorangan di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang memberikan penilaian pada item 8 yaitu dengan kriteria sangat baik sebanyak 1 orang siswa dengan presentase 33,3%. sedangkan kriteria penilaian baik sebanyak 2 orang siswa (66,7%). Untuk kriteria
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
penilaian cukup baik dan kurang baik, tidak ada siswa (0%) yang menilai item 9 dengan kriteria penilaian tersebut. Berikut adalah diagram penilaian uji coba perorangan indikator 7.
Gambar 4.26 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 7 h. Analisis Data Penilaian Indikator 8 Analisis data penilaian indikator 8 yaitu pada item 2, item 5, item 10, item 13, item 16, dan item 17 mengenai penilaian “sikap dan perasaan siswa” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.15 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 8 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 11 7 0 0
Persentase (%) 61,1% 38,9% 0% 0%
18
100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menilai item 2, item 5, item 10, item 13, item 16 dan item 17 dengan kriteria sangat baik sebanyak 11 orang siswa dengan presentase sebesar 61,1% , untuk kriteria baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
sebanyak 11 orang siswa dengan presentase sebesar 38,9%, sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik dan kurang baik tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian tersebut. Berikut adalah diagram penilaian uji coba perorangan indikator 8.
Gambar 4.27 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 8 i. Analisis Data Penilaian Indikator 9 Analisis data penilaian indikator 9 yaitu pada item 15 mengenai penilaian “gambar dalam video” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.16 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 9 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 2 1 0 0
Persentase (%) 66,7% 33,3% 0% 0%
3
100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menilai item 15 dengan kriteria penilaian sangat baik sebanyak 2 orang siswa dengan presentase sebesar 66,7%, untuk kriteria baik sebanyak 1 orang siswa dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
presentase sebesar 33,3% sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik dan kurang baik tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian tersebut. Berikut adalah diagram penilaian uji coba perorangan indikator 9.
Gambar 4.28 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 9 j. Analisis Data Penilaian Indikator 10 Analisis data penilaian indikator 10 yaitu pada item 18, item 20 dan item 22 mengenai penilaian “pengetahuan dari video” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.17 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator 10 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 6 3 0 0
Persentase (%) 66,7% 33,3% 0% 0%
9
100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menilai item 18, item 20 dan item 22 dengan kriteria penilaian sangat baik sebanyak 6 orang siswa dengan presentase sebesar 66,7%, untuk kriteria baik sebanyak 3 orang siswa dengan presentase sebesar 33,3% sedangkan untuk kriteria penilaian cukup
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
baik dan kurang baik tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian tersebut. Berikut adalah diagram penilaian uji coba perorangan indikator 10.
Gambar 4.29 Diagram Batang Uji Coba Perorangan Indikator 10 Setelah mengetahui penilaian siswa tiap indikator pada uji coba perorangan, maka selanjutnya akan dianalisis mengenai penilaian siswa secara keseluruhan, yaitu: Tabel 4.18 Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Perorangan Indikator Penilaian
Rerata Skala
Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total Seluruhnya Rata-rata (x)
4 3,3 3,5 3,7 3,3 3,5 3,3 3,6 3,7 3,7 35,6 3,5
Sangat baik baik Sangat baik Sangat baik baik Sangat baik baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa menilai kualitas produk pembelajaran berupa media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 dengan kriteria sangat baik sebanyak 7 indikator yaitu pada item 1, item 2, item 3, item 4, item 5, item 9, item 10, item 11, item 12, item 13, item 15, item 16, item 17, item 18, item 19, item 20, item 22, item 24, item 2. Untuk kriteria baik sebanyak 3 indikator yaitu pada item 6, item 7, item 8, item 14, item 21, item 23 sedangkan untuk kriteria cukup baik dan kurang baik tidak ada yang menilai kriteria tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penilaian kualitas produk media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 pada uji coba perorangan memiliki rata-rata (x) sebesar 4,7 yang termasuk pada kriteria sangat baik. Berikut adalah diagram batang uji coba perorangan secara keseluruhan.
Gambar 4.30 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
4. Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Dalam uji coba kelompok kecil peneliti mengajak 10 orang siswa untuk melihat produk pembelajaran berupa media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013. Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis data penilaian siswa setiap indikator pada saat uji kelompok kecil yaitu. a. Analisis Data Penilaian Indikator 1 Berikut adalah analisis data penilaian indikator 1 yaitu pada item 1 mengenai “ketertarikan siswa terhadap pembelajaran tematik”akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.19 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 1 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 7 3 0 0
Persentase (%) 70% 30% 0% 0%
10
100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menilai item 1 dengan kriteria sangat baik sebanyak 7 orang siswa dengan presentase sebesar 70% dan kriteria baik sebanyak 3 orang siswa dengan presentase sebesar 30%. Sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik dan kurang baik tidak ada (0%). Berikut adalah diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 1.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
Gambar 4.31 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 1 b. Analisis Data Penilaian Indikator 2 Analisis data penilaian indikator 2 yaitu item 7 dan item 21 mengenai penilaian “ketertarikan siswa terhadap penggunaan media” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.20 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 2 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 11 9 0 0
Persentase (%) 55% 45% 0% 0%
20
100%
Dengan melihat tabel analisis data uji coba perorangan di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang memberikan penilaian pada item 7 dan item 21 yaitu penilaian dengan kriteria sangat baik sebanyak 11 orang siswa dengan presentase 55% sedangkan kriteria penilaian baik sebanyak 9 orang siswa (45%). Tidak ada siswa (0%) yang menilai item 7 dan item 21 dengan kriteria penilaian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
cukup baik dan kurang baik. Berikut adalah diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 2.
Gambar 4.32 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 2 c. Analisis Data Penilaian Indikator 3 Analisis data penilaian indikator 3 yaitu item 3, item 12, dan item 24 mengenai penilaian “video sebagai pemicu belajar siswa” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.21 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 3 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 21 8 1 0
Persentase (%) 70% 26,7% 3,3% 0%
30
100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menilai item 3, item 12, dan item 24 dengan kriteria sangat baik sebanyak 21 orang siswa dengan presentase sebesar 70%, untuk kriteria baik sebanyak 8 orang siswa dengan presentase sebesar 26,7% dan untuk kriteria penilaian cukup baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
sebanyak 1 orang siswa dengan presentase 3,3%. Sedangkan untuk kriteria penilaian kurang baik tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian tersebut. Berikut adalah diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 3.
Gambar 4.33 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 3 d. Analisis Data Penilaian Indikator 4 Analisis data penilaian indikator 4 yaitu pada item 9 mengenai penilaian “kejelasan bahasa dalam video” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.22 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 4 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 6 4 0 0
Persentase (%) 60% 40% 0% 0%
10
100%
Dengan melihat tabel analisis data uji coba perorangan di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang memberikan penilaian pada item 9 yaitu dengan kriteria sangat baik sebanyak 6 orang siswa dengan presentase 60% sedangkan kriteria penilaian baik sebanyak 1 orang siswa (40%). Tidak ada siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
(0%) yang menilai item 9 dengan kriteria penilaian cukup baik dan kurang baik. Berikut adalah diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 4.
Gambar 4.34 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 4 e. Analisis Data Penilaian Indikator 5 Analisis data penilaian item 5 yaitu pada item 6, item 14, dan item 23 mengenai penilaian “materi pembelajaran dalam video” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.23 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 5 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 16 14 0 0
Persentase (%) 53,3% 46,7% 0% 0%
30
100%
Dengan melihat melihat tabel analisis data uji coba perorangan di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 16 orang siswa memberikan penilaian dengan kriteria sangat baik dengan persentase 53,3% sedangkan untuk kriteria penilaian baik sebanyak 14 orang siswa dengan presentase sebesar 46,7%. Tidak ada siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
(0%) yang menilai item 6, item 14, dan item 23 dengan kriteria penilaian cukup baik dan kurang baik. Berikut adalah diagram penilaian uji coba perorangan indikator 5.
Gambar 4.35 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 5 f. Analisis Data Penilaian Indikator 6 Analisis data penilaian item 6 yaitu pada item 4, item 11, item 19, dan item 25 mengenai penilaian “kejelasan isi makna video” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.24 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 6 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 25 14 1 0 40
Persentase (%) 62,5% 35% 2,5% 0% 100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menilai item 4, item 11, item 19, dan item 25 dengan kriteria sangat baik sebanyak 25 orang siswa dengan presentase sebesar 62,5%, untuk kriteria baik sebanyak 14 orang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
siswa dengan presentase sebesar 35% sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik sebanyak 1 orang siswa (2,5%). Tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian kriteria kurang baik. Berikut adalah diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 6.
Gambar 4.36 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 6 g. Analisis Data Penilaian Indikator 7 Analisis data penilaian indikator 7 yaitu pada item 8 mengenai penilaian “lagu pengantar dalam video” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.25 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 7 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 5 5 0 0
Persentase (%) 50% 50% 0% 0%
10
100%
Dengan melihat tabel analisis data uji coba perorangan di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang memberikan penilaian pada item 8 yaitu penilaian dengan kriteria sangat baik sebanyak 5 orang siswa dengan presentase
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
50%. sedangkan kriteria penilaian baik sebanyak 5 orang siswa (50%). Untuk kriteria penilaian cukup baik dan kurang baik, tidak ada siswa (0%) yang menilai item 8 dengan kriteria penilaian tersebut. Berikut adalah diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 7.
Gambar 4.37 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 7 h. Analisis Data Penilaian Indikator 8 Analisis data penilaian indikator 8 yaitu pada item 2, item 5, item 10, item 13, item 16, dan item 17 mengenai penilaian “sikap dan perasaan siswa” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.26 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 8 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 35 23 2 0 60
Persentase (%) 58,3% 38,3% 3,3% 0% 100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menilai item 2, item 5, item 10, item 13, item 16 dan item 17 dengan kriteria sangat baik sebanyak 35 orang siswa dengan presentase sebesar 58,3%, untuk kriteria baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
sebanyak 23 orang siswa dengan presentase sebesar 38,3% sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik sebanyak 2 orang siswa (3,3%). Tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian dengan kriteria kurang baik. Berikut adalah diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 8.
Gambar 4.8 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 8 i. Analisis Data Penilaian Indikator 9 Analisis data penilaian indikator 9 yaitu pada item 15 mengenai penilaian “gambar dalam video” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.27 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 9 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 9 1 0 0
Persentase (%) 90% 10% 0% 0%
10
100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menilai item 15 dengan kriteria penilaian sangat baik sebanyak 9 orang siswa dengan presentase sebesar 90%, untuk kriteria baik sebanyak 1orang siswa dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
presentase sebesar 10%
116
sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik dan
kurang baik tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian tersebut. Berikut adalah diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 9.
Gambar 4.39 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 9 j. Analisis Data Penilaian Indikator 10 Analisis data penilaian indikator 10 yaitu pada item 18, item 20 dan item 22 mengenai penilaian “pengetahuan dari video” akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 4.28 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 10 Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Total
Skor 4 3 2 1
Frekuensi 24 5 1 0
Persentase (%) 80% 16,7% 3,3% 0%
30
100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang menilai item 18, item 20 dan item 22 dengan kriteria penilaian sangat baik sebanyak 24 orang siswa dengan presentase sebesar 80%, untuk kriteria baik sebanyak 5 orang siswa dengan presentase sebesar 16,7% sedangkan untuk kriteria penilaian cukup baik sebanyak 1 orang siswa (3,3%). Tidak ada siswa (0%) yang memberikan penilaian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
kriteria kurang baik. Berikut adalah diagram penilaian uji coba kelompok kecil indikator 10.
Gambar 4.40 Diagram Batang Uji Coba Kelompok Kecil Indikator 10 Setelah selesai melihat produk pembelajaran berupa video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013, kemudian siswa memberikan penilaian. Berikut ini adalah analisis data penilaian dari uji coba kelompok kecil secara keseluruhan yaitu: Tabel 4.29 Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Indikator Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total Seluruhnya Rata-rata (x)
Rerata Skala 3,7 3,5 3,7 3,6 3,5 3,6 3,5 3,5 3,9 3,7 36,2 3,6
Kriteria Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
Berdasarkan tabel rekapitulasi penilaian uji coba kelompok kecil, maka dapat diketahui bahwa siswa memberikan penilaian dengan kriteria sangat baik. Dari hasil semua indikator penilaian dapat disimpulkan bahwa hasil penilaian uji coba kelompok kecil dari sepuluh siswa yang melakukan uji coba diperoleh ratarata (x) sebesar 3,6 dan termasuk dalam kriteria sangat baik. Berikut adalah diagram batang penilaian uji coba kelompok kecil.
Gambar 4.41 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil Setelah mengetahui hasil dari penilaian siswa pada uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil maka berikut rekapitulasi penilaian secara keseluruhan: Tabel 4.30 Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Keseluruhan Uji Coba Penilaian Produk
Rerata Skala
Kriteria
Uji coba perorangan Uji coba kelompok kecil Total Seluruhnya
3,5 3,6 7,1
Sangat baik Sangat baik
Rata-rata (x)
3,5
Sangat baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa produk pembelajaran berupa media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yang dikebangkan oleh peneliti termasuk pada kriteria sangat baik. Hal itu terlihat dari skor rata-rata (x) yang diperoleh sebesar 3,5. Berikut adalah diagram batang uji coba secara keseluruhan.
Gambar 4.42 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Keseluruhan E. Kajian Produk Akhir Produk yang telah dikembangkan oleh peneliti telah melalui tahap validasi oleh ahli media dan guru, kemudian dilanjutkan dengan uji coba produk kepada siswa. Berikut adalah kajian produk akhir yang telah dikembangkan yaitu: 1. Kelebihan produk a. Produk sudah menerapkan prinsip-prinsip desain multimedia yaitu prinsip multimedia, prinsip kedekatan ruang, prinsip keterdekatan waktu, prinsip koherensi, prinsip modalitas, prinsip redundansi, dan prinsip perbedaan individu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
b. Produk yang ditampilkan menggunakan video materi pembelajaran tematik berdasarkan Kurikulum 2013 yang menggabungkan teks, suara, dan lagu. c. Produk yang dibuat dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa serta dapat memudahkan siswa dalam belajar materi pembelajaran pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 pada Kurikulum 2013. d. Produk dapat digunakan baik untuk kepentingan individu maupun secara berkelompok. e. Produk dapat digunakan untuk semua sekolah dengan syarat harus memiliki fasilitas yang mendukung seperti komputer, viewer, dan speaker. 2. Kekurangan produk Produk media video tematik yang dikembangkan oleh peneliti ini dapat digunakan dalam pembelajaran tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 pada Kurikulum 2013 untuk siswa kelas V di SD pada umumnya, dengan syarat sekolah tersebut memiliki fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran tersebut. Fasilitas tersebut seperti komputer atau laptop, viewer, speaker, dan lain-lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1.
Media video tematik untuk siswa kelas V SD Jetis pada tema 2 subtema 1 pembelajaran
2
dikembangkan
dengan
prosedur
penelitian
dan
pengembangan yang dimodifikasi dari prosedur penelitian R&D menurut Sugiyono. Peneliti memodifikasi menjadi lima langkah, yaitu: (1) Analisis kebutuhan untuk menentukan produk yang akan dikembangkan, (2) Mengidentifikasi kompetensi inti dan tema, (3) Pengembangan program pembelajaran, (4) Memproduksi media video tematik, (5) Uji coba dan revisi produk. 2.
Kualitas media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 yang dikembangkan melalui penelitian ini layak digunakan untuk pembelajaran tematik kelas V SD pada Kurikulum 2013 setelah melalui tahap validasi oleh ahli media (dosen) dan guru. Kelayakan kualitas produk media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 ini ditunjukkan dari hasil penilaian produk pembelajaran video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh ahli media (dosen) termasuk dalam kriteria sangat baik dengan rata-rata skor sebesar 3,7; hasil validasi yang dilakukan oleh guru kelas V SD Jetis mendapatkan skor rata-rata sebesar 3,6 masuk dalam kriteria sangat baik; hasil uji coba perorangan seluruh siswa 121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
menilai produk video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 termasuk dalam kriteria sangat baik dengan rata-rata skor sebesar 3,5; dan hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa produk pembelajaran berupa media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 termasuk dalam kriteria sangat baik dengan skor yang diperoleh sebesar 3,6. B. Keterbatasan Penelitian Produk yang dikembangkan ini mempunyai keterbatasan diantaranya sebagai berikut: 1. Media video tematik ini dikembangkan hanya sampai pada uji coba kelompok kecil dan revisi produk. 2. Produk yang dikembangkan terbatas hanya pembelajaran 2 pada tema 2 subtema 1 Kurikulum 2013 untuk kelas V SD. C. Saran Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk media video tematik berdasarkan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas V SD adalah sebagai berikut: 1. Untuk peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan media video tematik sampai pada langkah produksi masal, untuk mengetahui kualitas video tematik jika digunakan secara masal. 2. Produk yang dikembangkan sebaiknya tidak hanya satu pembelajaran melainkan semua pembelajaran yang ada pada tema 2 subtema 1 Kurikulum 2013 untuk kelas V SD.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
DAFTAR REFERENSI Aqib, Z. (2013). Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya. Alfri, H. (2014). Pengembangan Media Video Pengenalan Anak Autis untuk Guru Sekolah Dasar Inklusi. Jurnal Mahasiswa Teknologi, 2(2). Diakses pada 15 Desember, 2014, dari http://fip.unesa.ac.id/jurnalilmiah/jmtp/article/644/8394 . Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Fadlillah. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Hajar, E. (2014). Pengembangan Media Video Boneka Tangan dalam Pembelajaran Harga Diri Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas 3 SDN Sumberejo 2 Pakal Surabaya. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 2(2). Diakses pada 15 Desember, 2014, dari http://ejournal.unesa.ac.id/jurnal/jmtp/artikel/8813 . Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama. Kunandar. (2013). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran; Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Karta, I (2012). Pengembangan Video Pembelajaran Menulis Puisi Baru Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Teknologi Pendagogi, 2 (1). Diakses pada 20 Desember, 2014, dari http://onlinejournal.unja.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/1396. Majid, A. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. ________. (2014). Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
Munadi, Y. (2010). Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press. Nurgiyantoro, B. (2011). Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: GMU Press. Prastowo, A. (2013). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Putra, N. (2013). Research Development Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rezi, F. (2013). Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Tematik Sebagai Panduan Pembelajaran Bagi Guru Kelas IV SD Berdasarkan Kurikulum 2013. Jurnal E-Tech, 3(3). Diakses pada 4 Desember, 2014, dari http://ejournal.unp.ac.id/index.php/e-tech/article/download/3674/2928 . Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sadiman. (2008). Media Pendidikan, Pengertian, Pemanfaatnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Pengembangan,
dan
Sari, E. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran Tematik melalui Media Adobe Flash di Kelas III SD Islam Al Azhar 21 Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 3(8). Diakses pada 20 Desember, 2014, dari http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/6719. Sasmia, T. (2012). Pengembangan Media Video Pembelajaran Berbicara Bahasa Jawa Kelas II di SDN Kesatrian Malang. Jurnal Online Universitas Malang, 1(1). Diakses pada 15 Desember, 2014, dari http://karyailmiah.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/article/view/20205. Sugandi, A. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Press. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardjo. (2006). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Prodi Teknologi Pembelajaran: PPs UNY. Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia. Trianto. (2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya. Yani, A. (2014). Mindset Kurikulum 2013. Bandung: IKAPI.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
Lampiran 1 Instrumen Analisis Kebutuhan Berikan tanggapanmu atas pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan cara memberikan tanda (X) pada jawaban yang tersedia! 1. Bagaimana guru menyampaikan materi pembelajaran di kelas? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Hanya menerangkan saja b. Menggunakan media pembelajaran c. Mencatat di papan tulis d. Mendikte 2. Apakah guru pernah memberi contoh nyata kegiatan yang ada pada buku tematik kelas 5 tema 2 subtema 1? a. Pernah, tetapi hanya sekali b. Selalu memberi contoh nyata kegiatan yang baik dan benar c. Memberi contoh tapi hanya kadang-kadang d. Tidak pernah memberi contoh 3. Dalam pembelajaran tematik, terutama pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013, apakah guru pernah meminta saya untuk mempraktikkan contoh kegiatan yang ada di dalam buku tematik kelas V di depan kelas? a. Pernah, tetapi hanya sekali b. Sering meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan di depan kelas c. Kadang-kadang meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan d. Tidak pernah meminta untuk mempraktikkan contoh kegiatan 4. Apa aktivitas pembelajaran dikelas khususnya untuk pembelajaran tematik yang saya sukai? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Tanya jawab b. Diskusi kelompok c. Presentasi d. Pemberian tugas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
5. Bagaimana materi pembelajaran tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 kurikulum 2013 yang diberikan oleh guru? a. Sangat menarik dan menambah pengetahuan b. Menarik dan menambah pengetahuan c. Cukup menarik dan menambah pengetahuan d. Tidak menarik dan tidak menambah pengetahuan 6. Apakah bentuk latihan yang sering diberikan guru? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Uraian b. Menjodohkan c. Pilihan ganda d. Isian singkat 7. Apakah di setiap pembelajaran pada kurikulum 2013 tema 2 subtema 1 guru selalu menggunakan media pembelajaran? a. Pernah menggunakan media pembelajaran, tetapi hanya sekali b. Selalu menggunakan media pembelajaran c. Menggunakan media pembelajaran tetapi hanya kadang-kadang d. Tidak pernah menggunakan media pembelajaran 8. Media pembelajaran apa yang sering digunakan guru? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Gambar b. Suara c. Video d. Tidak pernah menggunakan media 9. Media apa yang saya sukai untuk digunakan dalam pembelajaran tematik pada Kurikulum 2013? a. Teks b. Gambar c. Rekaman d. Video
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
10. Media video apa yang saya sukai? a. Video dengan gambar bergerak b. Video dengan gambar dan suara c. Video dengan teks dan suara d. Video yang diperankan oleh guru atau orang lain 11. Bagaimana materi pembelajaran yang saya sukai a. Materi yang hanya terdapat teori b. Materi yang hanya terdapat contoh-contohnya c. Materi yang hanya terdapat soal-soalnya d. Materi yang lengkap terdapat teori, contoh, kegiatan, soal, dan gambar yang menarik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
Lampiran 3
PANDUAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TEMATIK KELAS V KURIKULUM 2013 UNTUK GURU
Petunjuk menggunakan media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2. Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum menjalankan video tematik adalah: 1. Lihatlah kegiatan pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saat akan menggunakan video tematik sebagai media pembelajaran. 2. Kaitkan isi video tematik dengan materi pembelajaran yang dibahas sesuai dengan buku tematik siswa tema 2 subtema 1 pembelajaran 2. 3. Bimbinglah siswa untuk menemukan suatu masalah dalam video tematik.
Untuk menjalankan media pembelajaran video tematik Kurikulum 2013 Kelas V Tema 2 Subtema 1 pembelajaran 2. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah : 1. Masukkan CD (Compact Disc) media pembelajaran ke dalam CD Room. 2. Komputer akan secara autoplay menjalankan program media pembelajaran. 3. Jika komputer tidak dapat secara autoplay menjalankan program, maka klik pada start lalu klik My Computer. 4. Arahkan kursor pada CD Drive dengan nama “Petualangan Jejak Air“ lalu klik. 5. Double klik file pada windows. 6. Media pembelajaran siap digunakan. 7. Putarkan video tersebut pada awal pembelajaran. Jika perlu pendalaman materi, putar kembali video pada topik/materi yang diinginkan. Daftar materi dalam video tersebut, adalah sebagai berikut: a. Materi 1 tentang kegiatan permainan bola basket pada menit ke 01.05 sampai 01.43.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
b. Materi 2 tentang menyimak cerita teman pada menit ke 01.57 sampai 03.00. c. Materi 3 tentang asal-usul air dan manfaat serta peranan air dalam kehidupan sehari-hari pada menit ke 03.00 sampai 05.55.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN UNTUK AHLI MEDIA
Yth. Bapak/Ibu Dosen Berhubungan dengan akan dilaksanakannya penelitian dengan judul “Pengembangan Media Video Tematik Kelas V Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kurikulum 2013 Di SD Jetis Bantul Tahun Ajaran 2014/2015”, peneliti mohon Bapak/Ibu berkenan menilai instrumen pembelajran yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan tanda cek (√) pada kolom skor sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu serta memberikan komentar/saran terhadap instrument berikut pada kolom yang tersedia. Pedoman penskoran: Skor 4
: Baik sekali
Skor 3
: Baik
Skor 2
: Kurang
Skor 1
: Kurang Baik
Kisi-kisi
: terlampir
Lembar penilaian instrument : terlampir Besar harapan peneliti agar Bapak/Ibu dapat menilai instrument berikut. Atas perhatian dan kerjasama dari bapak/Ibu peneliti ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, Peneliti
Dhahiru Laila Ramadanti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
INSTRUMEN VALIDASI DESAIN PEMBELAJARAN Yth. Bapak/Ibu Dosen Dengan ini peneliti mohon kepada Bapak/Ibu berkenan untuk memberikan penilaian terhadap instrumen pembelajaran yang telah peneliti buat dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan. Peneliti sangat mengharapkan masukan dari Bapak/Ibu pada kolom komentar yag tersedia sebagai acuan dalam perbaikan. No
Aspek yang dinilai
1
Media pembelajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran menarik perhatian Warna dan huruf pada media pembelajaran dapat dibaca dengan jelas Warna tampilan media pembelajaran menarik perhatian Gambar/foto dalam video pembelajaran dapat dilihat jelas Gambar/foto dalam media pembelajaran menarik Petunjuk dalam media pembelajaran mudah dimengerti Penggunaan bahasa dalam media pembelajaran sudah baku Penggunaan bahasa dalam media pembelajaran mudah dipahami Materi dalam media pembelajaran mudah dimengerti Volume suara dapat didengar dengan baik
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komentar Umum
1
Skala 2 3
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
Kelayakan instrumen (mohon dilingkari) 1. Layak digunakan tanpa perbaikan 2. Layak digunakan dengan perbaikan 3. Kurang layak digunakan 4. Tidak layak digunakan
Rekomendasi secara keseluruhan : .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
Yogyakarta, ............................. Validator
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
Lampiran 5
LEMBAR PENILAIAN UNTUK GURU Yth. Bapak/Ibu Guru Berhubungan dengan akan dilaksanakannya penelitian dengan judul “Pengembangan Media Video Tematik Kelas V Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kurikulum 2013 Di SD Jetis Bantul Tahun Ajaran 2014/2015”, peneliti mohon Bapak/Ibu berkenan menilai instrumen pembelajran yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan tanda cek (√) pada kolom skor sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu serta memberikan komentar/saran terhadap instrument berikut pada kolom yang tersedia. Pedoman penskoran: Skor 4
: Baik sekali
Skor 3
: Baik
Skor 2
: Kurang
Skor 1
: Kurang Baik
Kisi-kisi
: terlampir
Lembar penilaian instrument : terlampir Besar harapan peneliti agar Bapak/Ibu dapat menilai instrument berikut. Atas perhatian dan kerjasama dari bapak/Ibu peneliti ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, Peneliti
Dhahiru Laila Ramadanti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
INSTRUMEN VALIDASI DESAIN PEMBELAJARAN Yth. Bapak/Ibu Guru Dengan ini peneliti mohon kepada Bapak/Ibu berkenan untuk memberikan penilaian terhadap instrumen pembelajaran yang telah peneliti buat dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan. Peneliti sangat mengharapkan masukan dari Bapak/Ibu pada kolom komentar yag tersedia sebagai acuan dalam perbaikan.
No
Aspek yang dinilai
1
Media pembelajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran menarik perhatian Warna dan huruf pada media pembelajaran dapat dibaca dengan jelas Warna tampilan media pembelajaran menarik perhatian Gambar/foto dalam video pembelajaran dapat dilihat jelas Gambar/foto dalam media pembelajaran menarik Petunjuk dalam media pembelajaran mudah dimengerti Penggunaan bahasa dalam media pembelajaran sudah baku Penggunaan bahasa dalam media pembelajaran mudah dipahami Materi dalam media pembelajaran mudah dimengerti Volume suara dapat didengar dengan baik
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komentar Umum
1
Skala 2 3
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139
Kelayakan instrumen (mohon dilingkari) 1. Layak digunakan tanpa perbaikan 2. Layak digunakan dengan perbaikan 3. Kurang layak digunakan 4. Tidak layak digunakan
Rekomendasi secara keseluruhan : .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
Yogyakarta, ............................. Validator
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
Lampiran 6
INSTRUMEN PENELITIAN KUALITAS MEDIA VIDEO TEMATIK UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Petunjuk: Mohon para siswa menilai kualitas media video tematik yang mengacu pada Kurikulum 2013 untuk kelas V SD dengan cara memberi tanda () serta memberikan komentar dan saran pada kolom yang tersedia. Keterangan: SS
: Sangat setuju.
S
: Setuju.
TS
: Tidak setuju.
STS
: Sangat tidak setuju
No
Pernyataan
1 2 3
Saya menyukai pembelajaran tematik. Saya senang belajar ketika menggunakan video. Saya merasa tertantang ketika belajar menggunakan video. Saya dapat memahami penjelasan dalam video tersebut. Saya menjadi bingung ketika melihat video tersebut. Saya mudah menyerap materi pembelajaran ketika menggunakan video. Saya kurang tertarik dengan video tersebut. Saya menyukai lagu pengantar dalam video tersebut. Saya memahami bahasa yang digunakan narrator dalam menjelaskan video tersebut. Saya menjadi tidak berkonsentrasi ketika video diputar Video yang ditampilkan tidak terlalu jelas makna dan isinya Saya memperhatikan dengan seksama selama pemutaran video. Saya menjadi aktif bertanya ketika pembelajaran berlangsung menggunakan video. Saya mampu mengingat materi yang dijelaskan melalui video.
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
SS
Skor S TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
Saya menyukai gambar-gambar dan cuplikan-cuplikan dalam video tersebut. Ketika video ditampilkan saya menjadi tidak aktif. Saya ingin pelajaran cepat selesai ketika belajar menggunakan video tersebut. Melalui video tersebut wawasan saya dapat bertambah luas dan tidak terpaku terhadap buku atau penjelasan guru. Saya bisa memahami materi yang disampaikan melalui video tersebut. Melalui video tersebut, saya bisa menyimpulkan pembelajaran yang disampaikan. Saya merasa bosan dengan video tersebut. Melalui video tersebut saya bisa mengembangkan imajinasi saya dalam pembelajaran tersebut. Saya memahami urutan penjelasan materi dalam video tersebut. Saya dapat mencatat hal-hal penting dalam video tersebut. Saya merasa kesulitan menemukan kesimpulan dari video tersebut.
Komentar umum dan saran perbaikan untuk media video tematik
Kesimpulan Media video tematik yang dikembangkan dinyatakan: 1. Layak untuk digunakan/uji coba tanpa revisi 2. Layak untuk digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran 3. Tidak layak untuk digunakan/uji coba
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
Lampiran 7
PANDUAN WAWANCARA PENDIDIK
No 1
Daftar Pertanyaan Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terhadap kurikulum SD 2013?
2
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan pendekatan sains dalam pembelajaran?
3
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan penggunaan media pembelajaran terkait dengan Kurikulum 2013?
4
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan ketersediaan media pembelajaran?
5
Kesulitan-kesulitan apa yang Bapak/Ibu alami dalam melaksanakan Kurikulum 2013? Mengapa?
6
Menurut Bapak/Ibu apakah bahan ajar Kurikulum SD 2013 masih perlu disempurnakan? Mengapa?
7
Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan media pembelajaran yang mengacu langkah-langkah saintifik?
8
Apakah Bapak/Ibu mampu mengembangkan secara mandiri media pembelajaran sesuai dengan Kurikulum SD 2013?
9
Apakah bahan Kurikulum SD 2013 sesuai dengan budaya lokal sekolah?
10
Saran apa yang dapat bapak/Ibu berikan terkait dengan bahan ajar Kurikulum SD 2013 yang sudah tersedia?
Hasil Wawancara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 8
PANDUAN WAWANCARA PESERTA DIDIK No Daftar Pertanyaan 1 Apakah gurumu memakai media pembelajaran saat mengajar?
2
Media pembelajaran apa yang sering digunakan oleh gurumu saat mengajar?
3
Pernahkan gurumu menggunakan video sebagai media pembelajaran di kelas?
4
Menurutmu, apakah penting mempergunakan media pembelajaran saat kegiatan belajar mengajar berlangsung?
5
Menurutmu, unsur apa saja yang bisa dimasukkan jika media pembelajaran video tematik dikembangkan?
Jawaban
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 9 Panduan Observasi di Kelas No
Aspek yang diamati
1
Membuka Pelajaran
2
Menyajikan materi
3
Metode Pembelajaran
4
Penggunaan bahasa dan waktu
5
Aktivitas belajar siswa
6
Pengelolaan kelas
7
Penggunaan media
8
Cara menutup pembelajaran
9
Evaluasi
Deskripsi Hasil Pengamatan
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
Lampiran 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPH) Satuan Pendidikan
:SD JETIS
Kelas/ Semester
: V / 1 (satu)
Tema
: 2. Peristiwa dalam Hidup
Subtema
: 1. Macam-Macam Peristiwa dalam Kehidupan
Pembelajaran ke
:2
Alokasi Waktu
: 8 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI): 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya didalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 146
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran No
Kompetensi Dasar
No
Indikator
No
Tujuan Pembelajaran
PJOK 2.2 Bertanggung
jawab
terhadap 2.2.1 Menunjukan sikap sportifitas 2.2.1.1 Melalui kegiatan permainan tangkap
keselamatan diri sendiri, orang lain,
saat melakukan permainan
ceritaku siswa mampu menunjukkan
dan lingkungan sekitar, serta dalam
sikap sportif dalam menyebutkan cara
penggunaan sarana dan prasarana
tangkap bola dengan kontrol yang baik
pembelajaran.
dalam permainan bola basket.
3.1 Memahami
konsep variasi
dan 3.1.1 Menjelaskan
cara
lempar 3.1.1.1 Melalui
kegiatan
membaca
bacaan
kombinasi pola gerak dasar dalam
tangkap bola dengan kontrol
tentang permainan bola basket siswa
berbagai
yang baik dalam permainan
mampu menjelaskan cara lempar tangkap
bola basket.
dengan
permainan
dan
atau
olahraga tradisional bola besar.
kontrol
yang
baik
dalam
permainan bola basket. 4.1 Mempraktikkan
variasi
dan 4.1.1 Mempraktikkan
cara-cara 4.1.1.1 Melalui
kombinasi pola gerak dasar yang
lempar tangkap
dilandasi
permainan bola basket.
konsep
gerak
berbagai permainan dan atau
dalam
bola dalam
kegiatan
membaca
bacaan
tentang permainan bola basket siswa mampu mempraktikkan cara-cara lempar tangkap basket.
bola dalam permainan bola
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 147
olahraga tradisional bola besar.
Bahasa Indonesia 2.1
Memiliki kepedulian dan tanggung 2.1.2 Menunjukkan sikap santun 2.1.2.2 Melalui kegiatan mendengarkan pendapat jawab tentang ciri khusus makhluk
ketika
hidup
cerita/pendapat teman lain.
dan
lingkungan
melalui
menyimak
teman siswa mampu menunjukkan sikap santun.
pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.2
Menguraikan isi teks penjelasan 3.2.2 Menggambarkan pentingnya 3.2.2.2 Melalui kegiatan melihat video siswa tentang proses daur air, rangkaian
peran air dalam kehidupan
mampu
listrik, sifat magnet, anggota tubuh
manusia.
peran air dalam kehidupan manusia
(manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
menggambarkan
melalui sebuah cerita.
pentingnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 148
4.1
Mengamati,
mengolah,
menyajikan tentang
teks
alam
dan
manusia
tentang pentingnya air bagi
menjelaskan
dan
rantai
kehidupan manusia.
pentingnya air bagi kehidupan manusia
secara
lisan
tentang
manusia,
ekosistem, pengaruh
secara
lisan 4.1.2.2 Melalui kegiatan bercerita siswa mampu
buku
kesehatan
keseimbangan
secara
laporan
makanan
makanan,
dan 4.1.2 Menjelaskan
serta
kegiatan
mandiri
dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih
dan
memilah
kosakata baku. IPA 3.6
Mendeskripsikan siklus air dan 3.6.3 Menjelaskan asal usul air dan 3.6.3.3 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa dampaknya pada peristiwa di bumi
manfaat
air
bagi
mampu menjelaskan asal usul air dan
serta kelangsungan mahluk hidup
kelangsungan hidup manusia.
manfaat air bagi kelangsungan hidup manusia.
4.7
Menyajikan hasil laporan tentang 4.7.3 Menyajikan permasalahan akibat terganggunya
tentang
hasil
kegiatan
jejak air di sekolah.
laporan 4.7.3.3 Melalui kegiatan jejak air di sekolah mencari
siswa mampu menyajikan laporan dan mempresentasikan manfaat/peranan air di sekolah.
tentang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 149
keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi. SBdP 1.1
Menerima kekayaan dan keragaman 1.1.4 Mengucapkan kalimat syukur 1.1.4.4 Melalui kegiatan mencari jejak air di karya seni daerah sebagai anugerah
atas anugerah Tuhan berupa
sekolah siswa mampu mengucapkan
Tuhan.
sumber daya air yang penting
kalimat syukur atas anugerah Tuhan
untuk
berupa sumber daya air yang penting
kelangsungan
hidup
manusia. 2.2
untuk kelangsungan hidup manusia
Menghargai alam dan lingkungan 2.2.4 Menunjukkan sekitar sebagai sumber ide dalam
menghargai
berkarya seni
penggunaan
sikap 2.2.4.4 Melalui
air
kehidupan sehari-hari.
3.1
Mengenal
prinsip
berkarya seni rupa
seni
kegiatan mencari jejak air di
dalam
sekolah siswa mampu menunjukkan sikap
untuk
menghargai dalam penggunaan air untuk kehidupan sehari-hari.
dalam 3.1.4 Menjelaskan langkah-langkah 3.1.4.4 Melalui kegiatan membaca bacaan siswa menggambar ilustrasi
mampu menjelaskan langkah-langkah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 150
dengan menerapkan proporsi
menggambar
ilustrasi
dengan
dan komposisi yang benar.
menerapkan proporsi dan komposisi yang benar.
4.1
Menggambar menerapkan komposisi
ilustrasi proporsi
dengan 4.1.4 Mempresentasikan dan
hasil 4.1.4.4 Melalui kegiatan presentasi di depan
diskusi tentang asal-usul air
kelas siswa mampu mempresentasikan
dan
hasil diskusi tentang asal-usul air dan
manfaat/peranan
dalam kehidupan manusia.
air
manfaat/peranan air dalam kehidupan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
C. Materi Pembelajaran 1. PJOK: Menangkap dan melempar bola dalam permainan bola basket 2. Bahasa Indonesia: Menceritakan pentingnya peran air dalam kehidupan manusia melalui sebuah cerita (bercerita) 3. IPA: Asal usul air dan peranan serta manfaat air untuk kehidupan seharihari 4. SBdP: Menggambar ilustrasi dengan proporsi dan komposisi yang benar
D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan
: Tematik Integratif/terpadu, Saintifik
2. Model
: Pembelajaran Berbasis Masalah
3. Metode
: Diskusi, tanya-jawab, penugasan
E. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Video tematik “Petualangan Jejak Air”, bola basket, buku, teks bacaan tentang peranan dan manfaat air 2. Alat/Bahan: Kertas, spidol, bolpoint, pensil, lcd, speaker, komputer 3. Sumber Belajar: - Anggari, Angi Siti. dkk. 2013. Diriku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk SD Kelas 5. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia halaman 18-28. (Buku Guru) - Anggari, Angi Siti dkk. 2013. Diriku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk SD Kelas 5. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia halaman 10-18. (Buku Siswa) - Alam lingkungan di sekitar sekolah dan di sekitar tempat tinggal siswa - Perpustakaan - Kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Penggalan 1 (4 x 35 menit) Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Tahap
Alokasi
Proyek
Waktu
Kegiatan Awal 1. Siswa menjawab salam guru 2. Siswa dan guru berdoa bersama untuk
mengawali
kegiatan
pembelajaran 3. Siswa
dan
guru
melakukan
presensi Apersepsi (menanya) 4. Siswa
menjawab
pertanyaan
dari guru tentang pengalaman bermain bola basket Orientasi 5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang kegiatan yang akan mereka lakukan dan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut. Motivasi 6. Siswa melakukan pemanasan jalan melingkar (jalan cepat) sambil
menyanyikan
lagu
“disini senang disana senang” agar siswa semangat mengikuti pembelajaran
dalam
10 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
Pemberian Acuan 7. Siswa
mendengarkan
dalam
guru
menyampaikan
kompetensi dasar yang akan dicapai pada pembelajaran Kegiatan Inti
8. Siswa melihat video tematik “Petualangan Jejak Air”. 9. Siswa
melakukan
permainan
tangkap ceritaku sesuai dengan bacaan di buku siswa.
Tahap 1 Orientasi siswa kepada masalah 120
10. Siswa membaca bacaan tentang
menit
permainan bola basket 11. Siswa
menyebutkan
dan
menjelaskan cara tangkap bola dengan kontrol yang baik dalam permainan bola basket. 12. Siswa
memperhatikan
penjelasan guru tentang cara tangkap bola yang benar dalam permainan bola bakset. 13. Siswa mempraktikan cara-cara lempar
tangkap
bola
dalam
permainan bola basket dengan percaya diri. Penutup
14. Siswa mempersiapkan diri untuk istirahat.
10 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
Penggalan 2 (2 x 35 menit) Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
1. Guru
mengkondisikan
Tahap
Alokasi
Proyek
Waktu
siswa
5 menit
setelah beristirahat Kegiatan Inti
2. Siswa membaca teks bacaan “Air bagi Pertanian” halaman 13. 3. Siswa
menggambarkan
pentingnya peran air dalam kehidupan
manusia
Tahap 2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar
melalui
sebuah cerita berdasarkan teks
60 menit
bacaan dan video. 4. Siswa membentuk kelompok kemudian mencatat pertanyaanpertanyaan yang ada di dalam video tematik dan masalah yang ingin
dibahas
di
dalam
kelompok. 5. Siswa menyimak tugas yang diberikan guru 6. Siswa
secara
berkelompok
melakukan kegiatan jejak air di lingkungan
sekolah
untuk
Tahap 3 Membimbing penyelidikan kelompok
5 menit
mendapatkan informasi tentang asal usul air dan manfaat air bagi
kelangsungan
hidup
manusia. Penutup
7. Siswa
mempersiapkan
untuk istirahat
diri
5 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
Penggalan 3 (2x35menit) Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Tahap
Alokasi
Proyek
Waktu
1. Guru mengkondisikan siswa
5 menit
setelah beristirahat Kegiatan Inti
2. Siswa menyajikan laporan jejak
Tahap 4
air tentang manfaat/peranan air
Menyajikan
di sekolah.
hasil karya
3. Siswa membaca bacaan tentang menggambar ilustrasi dengan menerapkan
proporsi
dan
komposisi yang benar. 4. Siswa gambar
menggambar peranan
ilustrasi
air
dalam
kehidupan manusia berdasarkan jejak air di sekolah dengan menerapkan
proporsi
50 menit
dan
komposisi yang benar. 5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi tentang asal-usul air dan manfaat/peranan
air
dalam
kehidupan manusia berdasarkan jejak air dan gambar ilustrasi yang dibuat.
Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Penutup
6.
Siswa bersama dengan guru membahas
hasil
presentasi
tersebut
dan
membuat
rangkuman tentang asal-usul air
15 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
dan
peranan
air
dalam
kehidupan sehari-hari 7. Siswa
merefleksikan
pembelajaran 8. Siswa penjelasan mempelajari
mendengarkan dari
guru
untuk
pembelajaran
selanjutnya 9. Salah seorang siswa memimpin doa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 157
G. Teknik Penilaian Ranah
Indikator
Sikap
SBdP
Spiritual
1.1.4 Mengucapkan kalimat syukur atas anugerah
Teknik Penilaian Penilaian Sikap
Bentuk Penilaian Pengamatan
Instrumen Lembar Pengamatan
Tuhan berupa sumber daya air yang penting untuk kelangsungan hidup manusia. Sikap Sosial
PJOK
Penilaian Sikap
Pengamatan
2.2.1 Menunjukan sikap sportifitas saat melakukan
Lembar Pengamatan
permainan Bahasa Indonesia 2.1.2 Menunjukkan sikap santun ketika menyimak cerita/pendapat teman lain. SBdP 2.2.4 Menunjukkan sikap menghargai dalam penggunaan air untuk kehidupan sehari-hari. Pengetahuan
PJOK
Tes lisan/tulis
Uraian
soal uraian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 158
3.1.1 Menjelaskan cara lempar tangkap bola dengan kontrol yang baik dalam permainan bola basket. Bahasa Indonesia 3.2.2 Menggambarkan pentingnya peran air dalam kehidupan manusia. IPA 3.6.3 Menjelaskan asal usul air dan manfaat air bagi kelangsungan hidup manusia. SBdP 3.1.4 Menjelaskan langkah-langkah menggambar ilustrasi dengan menerapkan proporsi dan komposisi yang benar. Keterampilan PJOK 4.1.1 Mempraktikkan cara-cara lempar tangkap bola dalam permainan bola basket. Bahasa Indonesia 4.1.2 Menjelaskan secara lisan tentang pentingnya air bagi kehidupan manusia.
1. Praktik Lapangan 2. Kinerja Presentasi
Unjuk Kerja
1. Rubrik Praktik 2. Rubrik Penilaian kinerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 159
IPA 4.7.3 Menyajikan hasil laporan tentang kegiatan mencari jejak air di sekolah. SBdP 1.1.4 Mempresentasikan hasil diskusi tentang asal-usul air dan manfaat/peranan air dalam kehidupan manusia.
Yogyakarta, ................................... 2015 Menyetujui,
Guru Kelas, Instruktur
(.................................................)
(.................................................)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
MATERI AJAR: Akibat Kesiangan Pagi ini Udin terlambat bangun. Setelah mandi dan berpakaian, Udin segera menuju ke pinggir jalan untuk menyetop mobil angkutan umum. Ketika mobil angkutan umum datang, Udin segera naik. Ia berharap mobil angkutan umum itu segera berangkat sehingga ia tidak terlambat sampai ke sekolah. Mobil angkutan umum itu segera berangkat, tak lama setelah Udin duduk di belakang sopir. Udin bernafas lega, paling tidak harapannya untuk tidak terlambat dapat menjadi kenyataan. Setiba di perempatan jalan, dengan cepat, mobil itu belok kiri ke arah pasar induk, bukan ke arah sekolah Udin. Olala! Udin baru saja menyadari bahwa ia menaiki mobil angkutan umum yang salah! Dengan panik, Udin meminta sopir berhenti. Segera setelah turun, ia menyeberangi jalan dan kembali menunggu angkutan umum yang lewat. Hilang sudah harapannya untuk datang tepat waktu ke sekolah hari ini. Pernahkah kamu mengalami peristiwa seperti yang terjadi pada Udin? Dalam kehidupan manusia, banyak peristiwa yang terjadi. Ada peristiwa membahagiakan, ada peristiwa menyedihkan. Ceritakan peristiwaperistiwa menggembirakan yang terjadi dalam kehidupanmu melalui kegiatan “Tangkap Ceritaku” berikut ini. Berdirilah melingkar lalu lemparlah bola ke arah salah seorang temanmu. Teman yang menangkap bola harus menceritakan pengalaman menggembirakan yang pernah dialaminya.
Setelah itu, ia harus
melemparkan bolanya kepada teman lain untuk bercerita.
Dalam permainan “Tangkap Ceritaku”, kamu berlatih menangkap dan melempar bola. Keterampilan ini sangat dibutuhkan ketika kamu bermain bola basket.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
Permainan Bola Basket Keterampilan lempar dan tangkap bola di dalam permainan bola basket sangat diperlukan. Ada berbagai macam lemparan, di antaranya lemparan sejajar dada (chest pass) dan lemparan memantul lantai (bounce pass). Kedua jenis lemparan bola tersebut selalu dimainkan seorang pemain jika hendak mengoper bola kepada teman satu timnya. Para pemain mengontrol kecepatan dan ketepatan saat melempar, mengoper, dan menangkap bola dengan saksama. Jadi bola tidak sampai terebut oleh lawan. Manfaat kontrol yang baik dalam melempar bola terlihat saat seorang pemain bola basket melakukan shooting. Shooting adalah melempar bola dan memasukkannya ke dalam gawang/keranjang. Ketepatan arah dan kekuatan tangan seorang pemain basket memungkinkannya melakukan shooting dari berbagai arah dan jarak. Bahkan, pemain dapat melakukan sambil berlari dan melompat. (Sumber: Suyatno, Teguh Santosa. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. SD Kelas VI. Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta )
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
Lihatlah gambar sawah penuh tanaman padi yang kuning hijau di atas. Indah, bukan? Tahukah kamu bahwa tanaman padi hanya dapat tumbuh di tanah berlumpur dengan kadar air tertentu? Hal ini berarti, jika tanahnya kering kurang berlumpur atau jika terlalu banyak air, tanaman padi, terutama yang masih muda, akan mati. Pernahkah kamu pikirkan bagaimana masyarakat petani menjaga sawah mereka cukup air? Dapatkah mereka mengandalkan ketersediaan air dari hujan? Bagaimana jika hujan turun terlalu sering atau sebaliknya tidak turun dalam jangka waktu panjang? Lihatlah gambar parit di atas. Parit-parit air itu memiliki pintu-pintu air di tempat-tempat tertentu sesuai dengan ketinggian kontur tanah dan luasnya areal persawahan. Sistem parit air dan pintu-pintunya ini disebut irigasi. Dapatkah kamu menebak fungsi irigasi? Dari manakah kiranya air untuk saluran-saluran irigasi didapatkan? Menurut pendapatmu, bagaimanakah hubungan antara irigasi dengan tanah sawah yang subur dan indah seperti gambar di atas?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
163
Air bagi Pertanian Manfaat air bagi pertanian dapat dikatakan sangat penting. Air bagi para petani adalah sumber daya pokok yang menunjang berlangsungnya kegiatan pertanian. Tanpa pengairan yang baik, hasil dari tanaman yang dikelola oleh petani tidak akan maksimal. Air untuk pertanian mencapai 69% dari jumlah air yang digunakan untuk semua keperluan manusia.
Kelangkaan
air
akan
memengaruhi keamanan dan ketahanan pangan
serta
angka
harapan
hidup
manusia. Para petani sebagian besar memanfaatkan air permukaan untuk keperluan irigasi. Akan tetapi, dengan semakin terbatasnya ketersediaan air permukaan, pemanfaatan air tanah sebagai irigasi pada budidaya pertanian menjadi alternatif yang tidak dapat dihindarkan. Air tanah dimanfaatkan untuk irigasi tanaman semusim, seperti jagung dan ubiubian. Selain itu air tanah juga menjadi solusi irigasi untuk tanaman tahunan seperti karet, cengkeh, dan lainnya. (Sumber bacaan:.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_air)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
Proporsi dan Komposisi Proporsi berasal dari kata proporsional yang berarti „keseimbangan‟. Proporsi pada sebuah gambar dapat diartikan sebagai: „keseimbangan besaran dan letak setiap bagian dari sebuah benda sehingga dapat tergambar sama atau menyerupai benda sebenarnya‟. Misalnya, kita hendak menggambar seorang manusia. Proporsi panjang kepala, leher, badan dan tungkai (tangan dan kaki) adalah 2:1:4:4. Dengan proporsi ini, kita tidak akan menggambar leher yang terlalu panjang atau tangan dan kaki yang terlalu pendek. Komposisi berarti „susunan atau tata susunan‟. Komposisi dalam sebuah gambar dapat diartikan sebagai: ‟tata susunan bentuk dan warna dalam satu bidang gambar‟. Cara bentukbentuk dipadukan dan warna-warna dipilih dalam sebuah gambar sangat dipengaruhi oleh tujuan pembuatan gambar itu. Misalnya, pesan apa yang hendak disampaikan oleh gambar itu atau pengaruh apa yang ingin dibuat jika seseorang memandang gambar itu. (Sumber: http://handikap60.blogspot.com)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
PENILAIAN: Muatan Pelajaran: PJOK Indikator
2.2.1
Menunjukan
sikap
sportifitas
saat
melakukan permainan Teknik Penilaian
Penilaian sikap
Instrumen
Lembar pengamatan
Afektif: Rubrik kegiatan sportifitas siswa ketika melakukan permainan
Kriteria
Baik Sekali
Baik
Cukup
4
3
2
Sportifitas/
Bermain tertib Bermain tertib
sikap
sesuai
aturan sesuai
Bimbingan 1
Bermain
Bermain
aturan cukup sportif tertib
Perlu
kurang tertib
dan
dan
sesuai dan
tidak
sportif selama
hampir selama
aturan
permainan
permainan
sportif dalam
hampir
berlangsung
berlangsung
beberapa
sepanjang
menit
permainan
permainan
berlangsung
dan sesuai aturan
berlangsung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
166
Muatan Pelajaran: PJOK Kognitif Indikator
3.1.1 Menjelaskan cara lempar tangkap bola dengan kontrol yang baik dalam permainan bola basket. 4.1.1 Mempraktikkan cara-cara lempar tangkap
bola
dalam permainan bola basket. Teknik Penilaian Instrumen
Tes Lisan/praktik Daftar pertanyaan/rubrik
Permainan Bola Basket Keterampilan lempar dan tangkap bola di dalam permainan bola basket sangat diperlukan. Ada berbagai macam lemparan, di antaranya lemparan sejajar dada (chest pass) dan lemparan memantul lantai (bounce pass). Kedua jenis lemparan bola tersebut selalu dimainkan seorang pemain jika hendak mengoper bola kepada teman satu timnya. Para pemain mengontrol kecepatan dan ketepatan saat melempar, mengoper, dan menangkap bola dengan saksama. Jadi bola tidak sampai terebut oleh lawan. Manfaat kontrol yang baik dalam melempar bola terlihat saat seorang pemain bola basket melakukan shooting. Shooting adalah melempar bola dan memasukkannya ke dalam gawang/keranjang. Ketepatan arah dan kekuatan tangan seorang pemain basket memungkinkannya melakukan shooting dari berbagai arah dan jarak. Bahkan, pemain dapat melakukan sambil berlari dan melompat. (Sumber: Suyatno, Teguh Santosa. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. SD Kelas VI. Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta)
1. Daftar pertanyaan yang digunakan untuk tes lisan diuraikan sebagai berikut. a. Apa yang dimaksud dengan lemparan sejajar dada (chest pass) dan lemparan memantul lantai (bounce pass)?? b. Bagaimana cara melakukan lemparan sejajar dada (chest pass)? c. Bagaimana cara melakukan lemparan memantul lantai (bounce pass)?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
d. Bagaimana cara melempar bola dengan kontrol yang baik dalam permainan bola basket?
2. Rubrik kegiatan siswa mempraktikkan cara-cara lempar tangkap bola dalam permainan bola basket. Kriteria
Baik Sekali
Baik
Cukup
4
3
2
Perlu Bimbingan 1
Ketepatan
Mampu
Mampu
Melempar
melempar
melempar bola melempar bola bola
Bola
bola teknik kontrol
dengan dengan dan dan
Mampu
kontrol dan
teman satu tim
Keterampilan Mengoper Bola
Mampu mengoper dengan
kepada
kepada satu tim
baik
pada pada
beberapa
beberapa
tepat lemparan
Lemparan
teman kepada teman
kepada teman
satu tim
satu tim
Mampu
Mampu
Megoper bola
bola mengoper bola mengoper teknik dengan teknik
bola
dengan teknik
dengan dan
kontrol teknik
dan control yang
dalam yang baik dalam kontrol yang
setiap lemparan hampir dengan
cukup kurang
satu tim
dan kontrol yang dan baik
dan
kontrol kontrol yang
setiap baik
lemparan dengan lemparan kepada dengan
dengan
teknik dengan teknik teknik
yang yang baik pada yang
baik pada setiap hampir
tepat
Melempar
tepat lemparan
setiap cukup baik dalam
teman dengan
tepat beberapa
kepada
teman lemparan
satu tim
kepada teman satu tim
Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.
kurang
baik
dalam beberapa lemparan kepada teman satu tim
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
Muatan Pelajaran: Bahasa Indonesia Kognitif Indikator
3.2.2 Menggambarkan pentingnya peran air dalam kehidupan manusia. 4.1.2 Menjelaskan secara lisan tentang pentingnya air bagi kehidupan manusia.
Teknik Penilaian
Tes Tulis
Instrumen
Uraian/Rubrik
1. Rubrik penilaian siswa saat kegiatan menggambarkan serta menjelaskan secara lisan tentang pentingnya air bagi kehidupan manusia. Perlu
Baik Sekali
Baik
Cukup
4
3
2
1
Isi dan Pengetahuan
Peta pikiran lengkap dan berisikan pemahaman peserta didik tentang materi.
Peta pikiran lengkap dan berisikan pemahaman peserta didik tentang materi. Sebagian besar materi mudah dipahami
Peta pikiran sebagian lengkap dan berisikan pemahaman peserta didik tentang materi.
Penggunaan Bahasa Indonesia
Seluruh definisi dan kalimat ditulis dengan menggunakan ejaan dan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar tanpa ada kesalahan
Definisi dan kalimat ditulis menggunakan ejaan & tata bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan 12 kesalahan
Definisi dan kalimat ditulis menggunakan ejaan & tata bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan 3 kesalahan
Peta pikiran sebagian lengkap dan berisikan pemahaman peserta didik tentang materi. Beberapa bagian dari materi mudah dipahami Terdapat lebih dari 3 kesalahan dalam penulisan definisi dan kalimat
Kriteria
Bimbingan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
169
Muatan Pelajaran: IPA Kognitif Indikator
3.6.3 Menjelaskan asal usul air dan manfaat air bagi kelangsungan hidup manusia. 4.7.3 Menyajikan hasil laporan tentang kegiatan mencari jejak air di sekolah.
Teknik Penilaian
Tes tulis
Instrumen
uraian
Daftar pertanyaan yang digunakan untuk tes tulis diuraikan sebagai berikut. Air bagi Pertanian Manfaat air bagi pertanian dapat dikatakan sangat penting. Air bagi para petani adalah sumber daya pokok yang menunjang berlangsungnya kegiatan pertanian. Tanpa pengairan yang baik, hasil dari tanaman yang dikelola oleh petani tidak akan maksimal. Air untuk pertanian mencapai 69% dari jumlah air yang digunakan untuk semua keperluan manusia. Kelangkaan air akan memengaruhi keamanan dan ketahanan pangan serta angka harapan hidup manusia. Para petani sebagian besar memanfaatkan air permukaan untuk keperluan irigasi. Akan tetapi, dengan semakin terbatasnya ketersediaan air permukaan,
pemanfaatan air tanah sebagai irigasi pada budidaya pertanian
menjadi alternatif yang tidak dapat dihindarkan. Air tanah dimanfaatkan untuk irigasi tanaman semusim, seperti jagung dan ubi-ubian. Selain itu air tanah juga menjadi solusi irigasi untuk tanaman tahunan seperti karet, cengkeh, dan lainnya. (Sumber bacaan:.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_air)
1. Dari bacaan di atas, jelas terlihat bahwa air memiliki peranan sangat penting bagi pertanian. Menurutmu, dari mana asal air yang digunakan oleh petani untuk irigasi? Jawab:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170
2. Menurut pendapatmu, apakah air juga memiliki peranan penting di bidang selain pertanian? Jawab:
3. Coba amati lingkungan sekelilingmu, apa manfaat air bagimu dan bagi lingkungan sekelilingmu? Jawab:
4. Coba jelaskan, bagaimana kalau di sekitar tempat tinggal kamu tidak ada air (kekeringan)? Jawab:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
171
Muatan Pelajaran: SBdP Kognitif Indikator
3.1.4 Menjelaskan langkah-langkah menggambar ilustrasi dengan menerapkan proporsi dan komposisi yang benar. 4.7.3 Mempresentasikan hasil diskusi tentang asal-usul air dan manfaat/peranan air dalam kehidupan manusia.
Teknik Penilaian Instrumen
Penugasan Tugas menggambar/rubrik
1. Daftar pertanyaan yang digunakan untuk penugasan menggambar diuraikan sebagai berikut. Proporsi dan Komposisi Proporsi berasal dari kata proporsional yang berarti „keseimbangan‟. Proporsi pada sebuah gambar dapat diartikan sebagai: „keseimbangan besaran dan letak setiap bagian dari sebuah benda sehingga dapat tergambar sama atau menyerupai benda sebenarnya‟. Misalnya, kita hendak menggambar seorang manusia. Proporsi panjang kepala, leher, badan dan tungkai (tangan dan kaki) adalah 2:1:4:4. Dengan proporsi ini, kita tidak akan menggambar leher yang terlalu panjang atau tangan dan kaki yang terlalu pendek. Komposisi berarti „susunan atau tata susunan‟. Komposisi dalam sebuah gambar dapat diartikan sebagai : ‟tata susunan bentuk dan warna dalam satu bidang gambar‟. Cara bentuk-bentuk dipadukan dan warna-warna dipilih dalam sebuah gambar sangat dipengaruhi oleh tujuan pembuatan gambar itu. Misalnya, pesan apa yang hendak disampaikan oleh gambar itu atau pengaruh apa yang ingin dibuat jika seseorang memandang gambar itu. (Sumber: http://handikap60.blogspot.com)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
Manusia membutuhkan air. Dari pagi sampai malam, kegiatan manusia selalu membutuhkan air. Ayo, gambarlah sebuah ilustrasi berdasarkan hasil petualangan mencari jejak air dengan teman-temanmu! Gambar Ilustrasi
Penjelasan Gambar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
173
2. Rubrik siswa mempresentasikan hasil diskusi tentang asal-usul air dan manfaat/peranan air dalam kehidupan manusia diuraikan sebagai berikut. Kriteria
Sikap Kerjasama
Baik Sekali
Baik
4
3
Seluruh anggota Beberapa terlihat bersungguh-
Perlu Bimbingan 1
Cukup 2
Seluruh anggota Seluruh
anggota terlihat terlihat bermain- anggota terus bersungguh-
main
namun bermain-main
sungguh dalam
sungguh dalam masih
mempersiapkan
mempersiapkan
memperlihatkan
prestasi
kerja
kelompoknya.
mereka
prestasi kelompoknya.
mau sekalipun sudah
keras berulang kali diperingatkan
sekalipun dalam oleh guru pengawasan guru Keterampilan
Pengucapan
Pengucapan
Pengucapan
Pengucapan
berbicara
dialog secara
dialog di
dialog tidak
dialog secara
keseluruhan
beberapa bagian
begitu jelas tapi
keseluruhan
jelas, tidak
jelas dan dapat
masih bisa
betul-betul
ditangkap
tidak jelas
maksudnya oleh
dan tidak
pendengar
dapat
menggumam dan dapat
dimengerti
dimengerti
dimengerti
Keterampilan
Presentasi
Presentasi
Presentasi
Presentasi
menyajikan
disampaikan
disampaikan
disampaikan
disampaikan
dengan cara
dengan cara
dengan cara
dengan cara
yang kreatif
yang cukup
yang kurang
yang tidak
dimana
kreatif
menarik, kurang
menarik,
informasi yang
walaupun
inovatif, dimana
tidak inovatif,
diperoleh
sebagian dari
sebagian besar
dimana
dikembangkan
isinya
dari isinya
seluruh
dengan
menggunakan
menggunakan
kalimat yang
menggunakan
kalimat-kalimat
kalimat-kalimat
dipergunakan
presentasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
174
kalimat-kalimat
yang diperoleh
yang diperoleh
berasal dari
buatan sendiri
dari pencarian
dari pencarian
pencarian
informasi
informasi
informasi
Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
KUNCI JAWABAN: 1. Asal air yang digunakan oleh petani untuk irigasi adalah sungai. (skor 2) 2. Ya, air memiliki peranan penting di bidang selain pertanian. (skor 2) 3. a. Manfaat air bagi diriku adalah untuk mandi, menyiram tanaman, mencuci piring. (skor 2) b. Manfaat air bagi lingkungan sekelilingku adalah untuk pertanian dan perikanan. (skor 2) 4. Jika di sekitar tempat tinggal saya tidak ada air (kekeringan) maka orangorang akan kehausan dan tidak dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari, lama-kelamaan orang-orang akan mati. Selain itu tanaman juga akan mati. (skor 2)
Keterangan: Jumlah Skor 10.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
176
Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa
Bacalah bacaan di bawah ini dengan seksama!
Air bagi Pertanian
Manfaat air bagi pertanian dapat dikatakan sangat penting. Air bagi para petani adalah sumber daya pokok yang menunjang berlangsungnya kegiatan pertanian. Tanpa pengairan yang baik, hasil dari tanaman yang dikelola oleh petani tidak akan maksimal. Air
untuk
pertanian
mencapai 69% dari jumlah air yang digunakan untuk semua keperluan manusia. Kelangkaan
air
akan
memengaruhi keamanan dan ketahanan angka
pangan harapan
serta hidup
manusia. Para petani sebagian besar memanfaatkan air permukaan untuk keperluan irigasi. Akan tetapi, dengan semakin terbatasnya ketersediaan air permukaan,
pemanfaatan air tanah sebagai irigasi pada budidaya pertanian
menjadi alternatif yang tidak dapat dihindarkan. Air tanah dimanfaatkan untuk irigasi tanaman semusim, seperti jagung dan ubi-ubian. Selain itu air tanah juga menjadi solusi irigasi untuk tanaman tahunan seperti karet, cengkeh, dan lainnya. (Sumber bacaan:.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_air)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
177
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini! 1. Dari bacaan di atas, jelas terlihat bahwa air memiliki peranan sangat penting bagi pertanian. Menurutmu, dari mana asal air yang digunakan oleh petani untuk irigasi? Jawab:
2. Apakah air juga memiliki peranan penting di bidang selain pertanian? Jawab:
3. Coba amati lingkungan sekelilingmu, apa manfaat air bagimu dan bagi lingkungan sekelilingmu? Jawab:
4. Bagaimana kalau di sekitar tempat tinggal kamu tidak ada air (kekeringan)? Jawab:
---Selamat Mengerjakan---
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
178
Manusia membutuhkan air. Dari pagi sampai malam, kegiatan manusia selalu membutuhkan air. Ayo, Buatlah kelompok terdiri atas 3 siswa. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan diatas. Kumpulkan informasi yang dapat kamu gunakan untuk membantu menjelaskan dan menjawab pertanyaan tersebut. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas. Supaya presentasi kamu lebih terarah dan menarik, perhatikan petunjuk kerja berikut ini! 1. Carilah informasi tentang manfaat dan peran air bagi kehidupan manusia dan sekelilingnya dengan melakukan jejak air di lingkungan sekolah. (Kamu dapat bertanya kepada teman, guru, atau mencarinya dari majalah, buku di perpustakan, atau bahan-bahan lainnya). 2. Siapkan bahan pendukung presentasi kelompokmu berupa gambar ilustrasi tentang manfaat air dalam kehidupan manusia. Gambarlah ilustrasimu di kotak gambar yang sudah disediakan, perhatikan proporsi gambar dan komposisi warna yang kamu pilih untuk gambar ilustrasi tersebut. 3. Bekerjasamalah dengan baik bersama kelompokmu agar pekerjaan cepat selesai!
----SELAMAT BEKERJA----
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
GAMBAR ILUSTRASI
Penjelasan Gambar
179
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 12
Hasil Penilaian Ahli Media
180
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
181
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
182
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 13
Hasil Penilaian Guru
183
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
184
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 14
Contoh Penilaian Siswa Uji Coba Perorangan
186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 15
Contoh Penilaian Siswa Uji Coba Kelompok Kecil
188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
189
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 16
Hasil Wawancara Pendidik
190
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 17
Hasil Wawancara Siswa
194
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 18
Hasil Observasi di Kelas
195
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
196
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 197
Lampiran 19 Hasil Uji Coba Perorangan Total Skor
Ratarata
3
93
3,7
3
3
83
3,3
3
4
3
89
3,5
11
10
11
9
265
10,6
3
3,6
3,3
3,6
3
88,3
3,53
SB
B
SB
SB
B
Item yang dinilai
No
Responden 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
1
Siswa 1
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
2
Siswa 2
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
Siswa 3
4
3
2
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
Jumlah Per Item
12
11
9
11
10
10
11
10
11
12
11
11
11
10
11
10
11
11
11
11
9
Rerata Skala
4
3,7
3
3,7
3,3
3,3
3,7
3,3
3,6
4
3,6
3,6
3,6
3,3
3,6
3,3
3,6
3,6
3,6
3,6
Kriteria
SB
SB
B
SB
B
B
SB
B
SB
SB
SB
SB
SB
B
SB
B
SB
B
B
B
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Item 1 Item 7, 21 Item 3, 12, 24 Item 9 Item 6, 14, 23 Item 4, 11, 19, 25 Item 8 Item 2, 5, 10, 13, 16, 17 Item 15 Item 18, 20, 22
Keterangan : : Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran tematik : Ketertarikan siswa terhadap penggunaan media video : Video sebagai pemicu belajar siswa : Kejelasan bahasa dalam video : Materi pembelajaran dalam video : Kejelasan isi makna video : Lagu pengantar dalam video : Sikap dan perasaan siswa : Gambar dalam video : Pengetahuan dari video
SANGAT BAIK
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 198
Lampiran 20 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil Total Skor
Ratarata
25 4
95
3,8
3
3
89
3,5
4
4
4
88
3,5
4
4
4
93
3,7
4
4
3
4
89
3,5
4
3
4
4
85
3,4
4 3 3 3
4 4 4 4
3 4 4 3
4 4 3 4
4 3 4 3
98 93 86 88
3,9 3,7 3,4 3,5
38
39
39
35
37
37
904
36,1
3,8
3,9
3,9
3,5
3,7
3,7
9,04
3,6
Item yang dinilai
No
Responden
1
Siswa 1
1 4
2 4
3 4
4 4
5 3
6 3
7 4
8 4
9 4
10 4
11 4
12 4
13 4
14 4
15 4
16 3
17 3
18 4
19 4
20 4
21 4
22 4
23 3
24 4
2
Siswa 2
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
3
2
3
4
4
4
3
3
Siswa 3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4
Siswa 4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
5
Siswa 5
3
4
4
4
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
2
4
3
4
3
4
6
Siswa 6
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
4
4
4
4
7 8 9 10
Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10
4 4 3 4
4 4 4 3
4 4 3 2
4 4 3 4
4 4 3 4
4 4 3 3
4 3 3 4
4 4 3 4
4 4 3 4
4 3 4 3
4 3 4 2
4 4 3 4
4 4 3 4
4 4 4 3
4 4 4 4
4 3 3 4
3 3 4 4
4 4 4 4
4 4 4 3
4 4 3 4
Jumlah Per Item
37
39
37
36
35
34
35
35
36
35
34
36
37
37
39
33
34
36
37
Rerata Skala
3,7
3,9
3,7
3,6
3,5
3,4
3,5
3,5
3,6
3,5
3,4
3,6
3,7
3,7
3,9
3,3
3,4
3,6
3,7
Kriteria
1. 2. 3. 4. 5.
SB
Item 1 Item 7, 21 Item 3, 12, 24 Item 9 Item 6, 14, 23
SB
SB
SB
SB
B
SB
SB
SB
SB
B
SB
SB
Keterangan : : Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran tematik : Ketertarikan siswa terhadap penggunaan media video : Video sebagai pemicu belajar siswa : Kejelasan bahasa dalam video : Materi pembelajaran dalam video
SB
SB
SB
SB
SB
6. Item 4, 11, 19, 25 7. Item 8 8. Item 2, 5, 10, 13, 16, 17 9. Item 15 10. Item 18, 20, 22
SB
SB
SB
SB
SB
SB
SB
: Kejelasan isi makna vide : Lagu pengantar dalam video : Sikap dan perasaan siswa : Gambar dalam video : Pengetahuan dari video
SANGAT BAIK
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 21
Daftar Presensi Uji Coba Perorangan
199
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 22
Daftar Presensi Uji Coba Kelompok Kecil
200
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 23
Foto Penelitian
Siswa mendapatkan petunjuk sebelum
Siswa melihat video tematik
melihat video
Siswa menyimak media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2
Siswa memberikan penilaian terhadap video tematik pada uji coba perorangan
Siswa memberikan penilaian terhadap video tematik pada uji coba Kelompok Kecil
201
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 24 Surat Izin Penelitian
202
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 25 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
203
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
204
BIODATA PENULIS Penulis bernama Dhahiru Laila Ramadanti yang merupakan putri ketiga dari pasangan Bapak Sumardi dan Ibu Siti Wasingah. Penulis lahir pada tanggal 25 Februari 1993. Penulis menempuh pendidikan dari TK Masyithoh Budi Lestari Kepek pada tahun 1999, SD Negeri Pacar pada tahun 19992005, SMP Negeri 1 Sewon pada tahun 2005-2008 dan SMA Negeri 2 Bantul pada tahun 2008-2011. Penulis menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma pada tahun 2011-2015. Di lingkup Universitas, penulis pernah bergabung dalam kepanitian yaitu Parade Gamelan Anak Se-Jawa pada tahun 2013 sebagai koordinator divisi evaluasi. Penulis juga pernah mengikuti beberapa seminar dan workhshop baik di lingkungan Universitas maupun di luar Universitas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI