PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EVALUASI IMPLEMENTASI KONSEP SUSTAINABLE DEVELOPMENT DALAM PROGRAM Corporate Social Responsibility (CSR) PERUSAHAAN TEKSTIL (Studi Kasus Pada PT. SRITEX Sukoharjo)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Reza Bambang Hermanto 082114091
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EVALUASI IMPLEMENTASI KONSEP SUSTAINABLE DEVELOPMENT DALAM PROGRAM Corporate Social Responsibility (CSR) PERUSAHAAN TEKSTIL (Studi Kasus Pada PT. SRITEX Sukoharjo)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Reza Bambang Hermanto 082114091
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO SEBUAH TANTANGAN AKAN SELALU MENJADI BEBAN, JIKA ITU HANYA DIPIKIRKAN. SEBUAH CITA-CITA JUGA ADALAH BEBAN, JIKA ITU HANYA ANGAN-ANGAN. SESUATU AKAN MENJADI KEBANGGAAN, JIKA SESUATU ITU DIKERJAKAN, DAN BUKAN HANYA DIPIKIRKAN. SEBUAH CITA-CITA AKAN MENJADI KESUKSESAN, JIKA KITA AWALI DENGAN BEKERJA UNTUK MENCAPAINYA BUKAN HANYA MENJADI IMPIAN. KERJAKANLAH, WUJUDKANLAH, RAIHLAH CITA-CITAMU DENGAN MEMULAINYA DARI BEKERJA BUKAN HANYA MENJADI BEBAN DIDALAM IMPIANMU
PERSEMBAHAN Skripsi ini aku persembahkan untuk: Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu membimbingku di sepanjang hidupku Bapak, Ibu dan adikku, terimakasih atas segala dorongan, semangat, pengertian dan kasih sayang yang telah diberikan Teman-teman dan sahabat-sahabatku yang selalu menemani, mendukung dan memberikanku motivasi
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: EVALUASI IMPLEMENTASI KONSEP SUSTAINABLE DEVELOPMENT DALAM PROGRAM Corporate Social Responsibility (CSR) PERUSAHAAN TEKSTI (Studi Kasus Pada PT. SRITEX Sukoharjo) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 27 Agustus 2013 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Agustus 2013 Yang membuat pernyataan,
Reza Bambang Hermanto
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Reza Bambang Hermanto
Nomor Mahasiswa
: 082114091
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: EVALUASI IMPLEMENTASI
KONSEP
SUSTAINABLE
DEVELOPMENT
DALAM
PROGRAM Corporate Social Responsibility (CSR) PERUSAHAAN TEKSTI (Studi Kasus Pada PT. SRITEX Sukoharjo) beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk
pangkalan
data,
mendistribusikan
secara
terbatas,
dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencatumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 6 Agustus 2013 Yang menyatakan
Reza Bambang Hermanto
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, berkat dan kasih-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini mendapat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih tak terhingga kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus dengan segala kasih dan anugerahNya yang setia menyertai hidupku. 2. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyatamtama, SJ selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 3. Dr. Fr. Ninik Yudiyanti, M. Acc., QIA sebagai pembimbing yang selalu berkenan memberikan bimbingan ditengah kesibukan tugasnya, dan selalu membimbing dan memberikan masukan selama proses penyusunan skripsi. 4. Kedua Orang Tuaku (Eko Warsono, ST dan Fransiska Suwarti) yang selalu memberikan doa dan semangat di dalam menyelesaikan skripsi. 5. Almarhum simbah kakung Yusuf Pawiji Somo Utomo dan simbah putri Maria Waginem Somo Utomo yang selalu menjadi pendoa bagi anak dan cucunya. vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Teman-teman seperjuangan MPT (Fredi, Simbah, Monik, Unggara,Daniel, Jojo, Untung, Ucup, Jefri, Hiro, Cristo, Yunita) yang selalu memberikan dukungan dan saling memberikan sumbang saran kepada penulis baik saat kelas MPT maupun saat bimbingan skripsi. 7. Romo Tri yang pernah berkarya di Paroki Nandan, yang selalu memantau mudika dalam menyelesaikan skripsinya. Romo Gregorius Sulistiyanto, PR yang sudah membantu dalam izin penelitian di PT. Sritex. 8. Teman-teman Mudika Paroki Nandan (Gerdi, Yonas, Tere, Arip, Pongki, dek Chica, Galuh, Mita, Nunung, Bayu, Si well, Ganjar, Siska, Candra, dll) yang selalu berbagi waktu,ilmu dan canda tawa saat billiard dan pingpong di Joglo Antonio Gereja Nandan. 9. Teman-teman kelompok KKP angkatan XXI: Suster, Dian, Deby, Nyoman serta tuan rumah Mas Rahno, terima kasih atas kenangan-kenangan luar biasa saat bersama menjalani masa KKP. 10. Teman-teman satu program studi akuntansi Sanata Dharma angkatan 2008: Agri, Brian, Ova, Fredi, Dimas, Pandu, Lilik, Diki, Coco,Endi, Bowo, Sita, Pipin, Aming, Sigit dan teman-teman lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu, terima kasih untuk kebersamaan dan juga dukungan doanya. 11. Maria Kurniastuti yang selalu sabar dalam memberikan perhatian dan meluangkan waktu sehingga penulis selalu bersemangat untuk mengerjakan skripsi.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12. Bapak Veri selaku kepala HRD PT. Sritex yang telah memberikan izin penelitian dan membantu penulis mendapatkan data untuk penelitian. 13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 10 Agustus 2013
Reza Bambang Hermanto
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ............................ v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. x HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xii ABSTRAK ..................................................................................................... xiii ABSTRACT .................................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5 D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6 E. Sistematika Penulisan ................................................................. 6 BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 8 A. Corporate Social Responsibility ................................................. 8 B. Konsep Triple Bottom Line ......................................................... 12 C. Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) .......... 16 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 27 A. Jenis Penilitian ............................................................................. 27 B. Populasi dan Sampel ................................................................... 27 C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 28 D. Jenis dan Sumber Data ............................................................... 28 E. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 29 F. Teknik Analisis Data .................................................................. 31 BAB VI GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 34 A. Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................ 34 B. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................... 39 C. Tujuan Pendirian Perusahaan ..................................................... 39 D. Struktur Organisasi ..................................................................... 40 E. Tinjauan Sekilas Tentang Perusahaan ........................................ 41 BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN .................................................... 46 A. Deskripsi Data ............................................................................ 46 B. Analisis Data dan Pembahasan ................................................... 50 BAB VI PENUTUP ....................................................................................... 63 A. Kesimpulan Penelitian ................................................................ 63 x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Saran ........................................................................................... 64 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 66 LAMPIRAN ................................................................................................... 67
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Jumlah dan Jenis Responden................................................
30
Tabel 2. Pembagian Waktu Shift .......................................................
40
Tabel 3. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................
45
Tabel 4. Data Responden Berdasarkan Lama Bekerja .......................
46
Tabel 5. Data Responden Berdasarkan Pendidikan ...........................
46
Tabel 6. Data Responden Berkaitan Dengan Manfaat Program CSR PT. Sritex .............................................................................
47
Tabel 7. Data Responden Berdasarkan Besar Gaji ............................
47
Tabel 8. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................
48
Tabel 9. Data Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan.....................
48
Tabel 10. Data responden Berdasarkan Pendidikan .............................
48
Tabel 11. Data Skor Kuesioner Persepsi Karyawan PT. Sritex terhadap Sustainable Development PT. Sritex ....................
55
Tabel 12. Data Skor Koesioner Persepsi Penerima Program CSR terhadap Sustainable Development PT. Sritex .....................
xii
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK EVALUASI IMPLEMENTASI KONSEP SUSTAINABLE DEVELOPMENT DALAM PROGRAM Corporate Social Responsibility (CSR) PERUSAHAAN TEKSTIL (Studi Kasus Pada PT. SRITEX Sukoharjo) Reza Bambang Hermanto NIM : 082114091 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) di PT. Sritex sudah sesuai dengan konsep sustainable devevelopment. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya perusahaan melaksanakan program CSR yang berkelanjutan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada PT. Sritex Sukoharjo. Data diperoleh melalui dokumentasi, wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk memperoleh gambaran umum CSR perusahaan dan jawaban responden mengenai implementasi CSR secara lebih mendalam. Sedangkan kuesioner digunakan untuk mengetahui persepsi penerima program CSR . Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan indeks CSR PT. Sritex sebesar 0,88. Menurut indeks Hackston dan Milne hasil tersebut adalah tinggi. Secara umum program CSR yang dilaksanakan perusahaan sudah sesuai dengan konsep sustainable development.
Kata kunci: CSR, sustainable development
džiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT EVALUATION OF SUSTAINABLE DEVELOPMENT CONCEPT IN THE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PROGRAM IMPLEMENTED IN A TEXTILE COMPANY (A Case Study on PT. SRITEX Sukoharjo) Reza Bambang Hermanto NIM : 082114091 Sanata Dharma University Yogyakarta 2013 The aim of this research is to evaluate whether the Corporate Social Responsibilty (CSR) program implemented in PT. Sritex in accordance with sustainable development concept. The background of this research is the importance of companies implementing sustainable CSR program. Type of this research is a case study on PT. Sritex Sukoharjo. The data were collected by documentation, interview, and questionnaire. Overview of the company’s CSR programs and respondents’ comments regarding implementation of CSR were collected through interview. The questionnaire was employed to obtain respondents’ perception of the CSR program. The data analysis technique was qualitative descriptive method. The result showed that CSR’s Index at PT. Sritex was 0.88. It means that the index is high. In general, CSR program implemented in this company was in accordance with sustainable development concept.
Keywords: CSR, sustainable development
xŝǀ
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Seiring
meningkatnya
kesadaran
masyarakat
akan
pentingnya
lingkungan dan munculnya dampak negatif yang ditimbulkan perusahaan terhadap lingkungan seperti peningkatan limbah dan berkurangnya sumber daya alam, maka perusahaan dituntut untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan masalah sosial yang ada di sekitarnya. Awalnya perusahaan bertanggung jawab pada lingkungannya melalui pemberian lapangan pekerjaan dan penyediaan barang dan jasa kepada masyarakat. Sekarang perusahaan dituntut untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap masalah sosial dan lingkungan yang ada di sekitarnya dan mengungkapkan informasi tanggung jawab sosial perusahaan (yang juga bisa disebut sebagai CSR (Corporate Sosial Responsibility) dalam laporan tahunan perusahaan. Maka akuntansi yang awalnya bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan sekarang juga bertujuan untuk mengukur dan mengkomunikasikan informasi mengenai dampak perusahaan terhadap kesejahteraan para pekerja, komunitas dan lingkungan (Se Tin, 2007) Sesungguhnya substansi keberadaan CSR adalah dalam rangka memperkuat keberlanjutan perusahaan itu sendiri di sebuah kawasan, dengan jalan membangun kerjasama antar stakeholders yang difasilitasi perusahaan tersebut dengan menyusun program-program pemberdayaan masyarakat
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
(community development) di sekitarnya. Atau dalam pengertian kemampuan perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya, komunitas dan stakeholders yang terkait dengannya, baik lokal, nasional, maupun global. Karenanya pengembangan CSR ke depan seharusnya mengacu pada konsep pembangunan yang berkelanjutan (sustainability development). Dalam gagasan CSR, perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya (financial) saja. Tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom lines. Di sini bottom lines lainnya, selain finansial adalah sosial (pemenuhan kesejahteraan masyarakat) dan lingkungan (kelestarian lingkungan). Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan (sustainable). Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila perusahaan juga mempunyai tanggung jawab terhadap sosial dan lingkungannya. Tentu saja perusahaan swasta harus bekerja sama dengan pihak lain dalam hal ini pemerintah dan masyarakat (termasuk organisasi masyarakat, partai politik dan masyarakat luas). Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan
hidup. Sudah
menjadi fakta bagaimana resistensi masyarakat sekitar muncul ke permukaan terhadap perusahaan yang dianggap tidak memperhatikan lingkungan hidup. Kalau kita telisik lebih jauh, pelaksanaan CSR merupakan bentuk implementasi dari praktek bisnis yang sustainable.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Menurut Lesmana (2007), program CSR baru dapat menjadi berkelanjutan apabila program yang dibuat oleh suatu perusahaan benar-benar merupakan komitmen bersama dari segenap unsur yang ada di dalam perusahaan itu sendiri. Tentunya tanpa adanya komitmen dan dukungan dengan penuh antusias dari karyawan akan menjadikan program-program tersebut bagaikan program penebusan dosa dari pemegang saham belaka. Dengan melibatkan karyawan secara intensif, maka nilai dari programprogram tersebut akan memberikan arti tersendiri yang sangat besar bagi perusahaan. Upaya membina hubungan dilakukan pada seluruh fase dari kegiatan proyek. Tujuannya selain untuk membina hubungan baik adalah untuk menampung keluhan dan concern penduduk lokal sehingga dampak negatif dapat dikurangi. Berbagai peristiwa negatif yang menimpa sejumlah perusahaan, terutama setelah reformasi, seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi para pemilik dan manajemen perusahaan untuk memberikan perhatian dan tanggung jawab yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya di sekitar lokasi perusahaan. Kelangsungan suatu usaha tidak hanya ditentukan oleh tingkat keuntungan, tapi juga tanggung jawab sosial perusahaan. Perusahaan yang enggan untuk melaksanakan CSR hanya tinggal menunggu waktu untuk gulung tikar. Hal ini disebabkan CSR merupakan salah satu bentuk kegiatan “balas budi” kepada masyarakat atas pengerukan sumber daya alam dan atau dampak gangguan di wilayah mereka. Jika CSR tidak dilakukan, maka ongkos sosial yang dibayar perusahaan sangat mahal yakni
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
berupa penolakan dari masyarakat. Program CSR yang berkelanjutan diharapkan akan dapat membentuk atau menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Setiap kegiatan tersebut akan melibatkan semangat sinergi dari semua pihak secara terus menerus membangun dan menciptakan kesejahteraan dan pada akhirnya akan tercipta kemandirian dari masyarakat yang terlibat dalam program tersebut. Banyak perusahaan di Indonesia yang kegiatan usahanya memanfaatkan sumber daya alam serta mempekerjakan banyak karyawan, terutama perusahaan-perusahaan besar seperti pertambangan dan perusahaan tekstil. Kegiatan perusahaan-perusahaan besar untuk mamperoleh laba sudah seharusnya memperhatikan lingkungan perusahaan itu berdiri dan keselamatan karyawannya. Dengan tanggung jawab perusahaan pada lingkungan (planet), manusia (people) dan laba (profit) maka akan mendapat tanggapan dari masyarakat luas sehingga nantinya akan dipercaya untuk mengolah sumber daya alam yang ada tentunya dengan komitmen dari perusahaan untuk menggunakan sumber daya saat ini tetapi juga memperhatikan kebutuhan untuk generasi yang akan datang. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada perusahaan tekstil karena dalam kegiatan produksinya perusahaan ini mengeluarkan limbah yang dapat mencemari lingkungan sekitar dan juga bau dari pengolahan tekstil juga membahayakan karyawan. Maka penelitian ini akan berjudul “EVALUASI IMPLEMENTASI KONSEP SUSTAINABLE DEVELOPMENT
DALAM
PROGRAM
Responsibility) PERUSAHAAN TEKSTIL”.
CSR
(Corporate
Social
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penilitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana implementasi konsep sustainable development di program CSR 2. Apa
(Corporate Social Responsibility) PT. Sritex? saja
kendala-kendala
yang
dihadapi
PT.
Sritex
dalam
mengimplementasikan sustainable development program CSRnya? 3. Bagaimana persepsi karyawan dan masyarakat penerima program CSR terhadap sustainable development program CSR PT. Sritex?
C. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk memperoleh informasi dan bukti implementasi konsep sustainable development di program CSR PT. Sritex 2. Untuk mengetahui dan mengevaluasi apa saja yang menjadi kendalakendala yang dihadapi oleh PT. Sritex dalam implementasi sustainable development di program CSRnya 3. Untuk memperoleh informasi dari masyarakat yang menerima program CSR dan keberlanjutan dari program yang dilaksanakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Perusahaan Dapat dipergunakan oleh manajemen PT Sritex untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakannya dalam pelaksanaan program CSR, khususnya kesesuaian dengan harapan masyarakat. 2. Bagi Universitas Sebagai tambahan literatur perpustakan Universitas Sanata Dharma dan bahan masukan bagi peneliti selanjutnya di bidang Corporate Social Responsibility. 3. Bagi Peneliti Penyusunan skripsi ini diharapkan dapat memperluas wawasan berfikir serta pengetahuan penulis dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan yang sudah diperoleh untuk dilaksanakan di lapangan.
E. SISTEMATIKA PENULISAN Untuk mempermudah dalam proses penulisan, penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut : Bab I: Pendahuluan Uraian tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
Bab II: Landasan Teori Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang mendukung dengan topik penelitian yang akan digunakan peneliti dalam membahas permasalahan yang ada. Bab III: Metode Penelitian Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, teknik analisis data. Bab IV: Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini penulis akan menggambarkan secara umum mengenai perusahaan yang diambil sebagai sampel penelitian dan gambaran umum data yang akan digunakan dalam penelitian. Bab V: Analisis Data dan Pembahasan Uraian tentang analisis data dan pembahasannya dengan menggunakan hasil temuan di lapangan. Bab VI: Penutup Pada bab ini berisi kesimpulan dari penelitian, keterbatasan penelitian dan saran bagi peneliti selanjutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Corporate Social Responsibility (CSR) Setiap perusahaan di seluruh dunia akan melakukan berbagai macam kegiatan yang terencana untuk dapat meningkatkan eksistensi perusahaan dan menjadi perusahaan yang Good Bussiness. Salah satu kegiatannya adalah Corporate Sosial Responsibility (CSR). CSR adalah kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosialperusahaan terhadap masyarakat luas dan lingkungan. Usaha sosial perusahaan telah dikonsepkan lebih luas sebagai tugas manajerial untuk mengambil tindakan melindungi dan mengembangkan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus memberikan keuntungan bagi perusahaan. Jadi kegiatan CSR pada dasarnya merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat sekaligus sebagai sarana untuk membangun reputasi dan meningkatkan keunggulan perusahaan dalam bersaing. Menurut The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), dalam publikasinya Making Good Business Sense mendefinisikan CSR sebagai komitmen dunia untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan kualitas komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas. (Wibisono 2007)
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
Menurut Syam (2007), pandangan lain tentang CSR yang lebih komprehensif, dikemukakan oleh Prince of Wales International Business Forum yang di Indonesia dipromosikan oleh Indonesia Business Links, CSR menyangkut lima pilar yaitu : 1. Building Human, adalah menyangkut kemampuan perusahaan untuk memiliki dukungan sumber daya manusia yang andal (internal) dan masyarakat
(ekternal).
Perusahaan
dituntut
untuk
melakukan
pemberdayaan, biasanya melalui community development. 2. Strengthening Economies, adalah memberdayakan ekonomi komunitas. 3. Assesing
Social
Cohesion,
maksudnya
perusahaan
menjaga
keharmonisan dengan masyarakat sekitar agar tidak menimbulkan konflik. 4. Encouraging Good Governance, artinya perusahaan dijalankan dalam tata kelola yang baik. 5. Protecting The Environment, artinya perusahaan harus menjaga kelestarian lingkungan.
A.1 Tahap-Tahap Penerapan CSR Menurut Wibisono (2007) dalam Akbar (2008) perusahaan yang telah berhasil dalam menerapkan CSR menggunakan tahapan sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan Perencanaan terdiri atas tiga langkah utama yaitu
awareness
building, CSR assessement dan CSR manual building. Awareness
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Buildingmerupakan langkah awal untuk membangun kesadaran mengenai arti penting CSR dan komitmen manajemen. Upaya ini dapat dilakukan antara lain melalui seminar, lokakarya, diskusi kelompok dan lain-lain. CSR assessement merupakan upaya untuk memetakan kondisi perusahaan dan mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu mendapatkan prioritas perhatian dan langkah-langkah yang tepat untuk membangun struktur perusahaan yang kondusif bagi penerapan CSR secara efektif. Langkah selanjutnya adalah membangun CSR Manual. Hasil penilaian merupakan dasar penyusunan manual atau pedoman implementasi CSR. Upaya yang mesti dilakukan antara lain melalui benchmarking, menggali dari referensi atau bagi perusahaan yang menginginkan langkah praktis, penyusunan manual ini dapat dilakukan dengan meminta bantuan tenaga ahli independen dari luar perusahaan. Manual ini merupakan inti dari perencanaan karena memberikan petunjuk pelaksanaan CSR bagi komponen perusahaan. Penyusunan
manual CSR digunakan sebagai
acuan, pedoman dan panduan dalam pengelolaan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh perusahaan. Pedoman ini diharapkan mampu memberikan kejelasan dan keseragaman pola pikir dan pola tindak seluruh elemen perusahaan guna tercapainya program yang terpadu, efektif dan efesien. 2. Tahap Implementasi Perencanaan sebaik apapun tidak akan berarti dan tidak akan berdampak apapun bila tidak diimplementasikan dengan baik. Akibatnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
tujuan CSR secara keseluruhan tidak akan tercapai, masyarakat tidak merasakan manfaat yang optimal. Padahal, anggaran yang telah dikeluarkan tidak kecil. Oleh karena itu, perlu disusun strategi untuk menjalankan rencana yang telah dirancang. Tahap implementasi terdiri atas tiga langkah utama yakni sosialisasi, pelaksanaan dan internalisasi. Sosialisasi diperlukan untuk memperkenalkan berbagai aspek yang terkait dengan implementasi CSR khususnya mengenai pedoman penerapan CSR. Tujuan utama sosialisasi ini adalah program CSR mendapat dukungan penuh dari seluruh komponen perusahaan, sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pada dasarnya harus sejalan dengan pedoman CSR yang ada, berdasar pada roadmap yang telah disusun. Sedangkan internalisasi adalah tahap jangka panjang. Internalisasi mencakup upaya-upaya memperkenalkan CSR di dalam seluruh proses bisnis perusahaan misalnya melalui sistem manajemen kinerja, prosedur pengadaaan, proses produksi, pemasaran dan proses bisnis lainnya. Sehingga penerapan CSR menjadi strategi perusahaan bukan lagi sebagai upaya untuk compliance tapi sudah
beyond
compliance. 3. Tahap Evaluasi Setelah program CSR diimplementasikan, langkah berikutnya adalah evaluasi program. Tahap evaluasi adalah tahap yang diperlukan secara konsisten dari waktu ke waktu untuk mengukur sejauh mana efektifitas penerapan CSR. Evaluasi dilakukan untuk pengambilan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
keputusan. Misalnya keputusan untuk menghentikan, melanjutkan atau memperbaiki dan mengembangkan aspek-aspek tertentu dari program yang telah diimplementasikan. Evaluasi juga bisa dilakukan dengan meminta pihak independen untuk melakukan audit implementasi atas praktik CSR yang telah dilakukan. Langkah ini tidak terbatas pada kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur operasi standar tetapi juga mencakup pengendalian risiko perusahaan. Evaluasi dalam bentuk assessement audit atau scoring juga dapat dilakukan secara mandatori. 4.
Tahap Pelaporan Pelaporan diperlukan dalam rangka membangun sistem informasi baik untuk keperluan proses pengambilan keputusan maupun keperluan keterbukaan informasi material yang relevan mengenai perusahaan. Jadi selain berfungsi untuk keperluan shareholder juga untuk stakeholder lainnya yang memerlukan.
B. Konsep Triple Bottom Line Istilah Triple Bottom Line dipopulerkan oleh John Elkington pada tahun 1997 melalui bukunya “ Cannibals with Forks, the Triple Bottom line of Twentieth Century Business”. Elkington mengembangkan konsep triple bottom line dalam istilah economic prosperity, environmental quality dan social justice. Elkington memberi pandangan bahwa perusahaan yang ingin berkelanjutan harus memperhatikan “3P”. Selain mengejar profit, perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
juga harus memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet) dapat terlihat pada gambar 1. Dalam gagasan tersebut, perusahaan tidak lagi berpijak pada single bottom line, yaitu aspek ekonomi yang direfleksikan dalam kondisi finansialnya saja, namun juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya. 1.Keuntungan (Profit) Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dari setiap kegiatan usaha. Tidak heran apabila fokus utama dari seluruh kegiatan dalam perusahaan adalah mengejar profit atau mendongkrak harga saham setinggi-tingginya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Inilah bentuk tanggung jawab ekonomi yang paling esensial terhadap pemegang saham. Profit sendiri pada hakikatnya merupakan tambahan pendapatan yang dapat digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan aktivitas yang dapat ditempuh antara lain dengan meningkatkan produktivitas dan melakukan efisiensi biaya, sehingga perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif yang dapat memberikan nilai tambah semaksimal mungkin. Peningkatan produktivitas bisa diperoleh dengan memperbaiki manajemen kerja melalui penyederhanaan proses, mengurangi aktivitas yang tidak efisien, menghemat waktu proses dan pelayanan. Termasuk juga menggunakan material sehemat mungkin dan biaya serendah mungkin.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Hubungan ini kemudian diilustrasikan dalam bentuk segitiga sebagai berikut:
Sosial (Social)
Lingkungan (Planet)
Keuntungan (Profit)
Gambar 1. Triple Bottom Line (Wibisono, 2007)
2. Masyarakat Pemangku Kepentingan (People) Masyarakat merupakan stakeholder penting bagi perusahaan, karena dukungan mereka sangat diperlukan bagi keberadaan, kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Sehingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perusahaan. Untuk itu jika ingin tetap bertahan dan diterima, perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat sekitar. Selain itu juga perlu disadari bahwa operasi perusahaan berpotensi memberikan dampak kepada masyarakat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
3. Lingkungan (Planet) Unsur ketiga yang mesti diperhatikan juga adalah lingkungan. Lingkungan adalah sesuatu yang terkait dengan seluruh bidang kehidupan manusia. Semua kegiatan yang manusia lakukan berhubungan dengan lingkungan. Lingkungan dapat menjadi teman atau musuh manusia tergantung bagaimana memperlakukannya. Hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan sebab akibat, dimana jika manusia merawat lingkungan, maka lingkungan pun akan memberikan manfaat kepada manusia. Sebaliknya, jika lingkungan dirusak, maka akan mendapat akibatnya. Namun sebagian besar dari manusia
masih kurang peduli
dengan lingkungan sekitar. Hal ini antara lain disebabkan karena tidak ada keuntungan langsung di dalamnya. Keuntungan merupakan inti dari dunia bisnis, namun banyak pelaku industri yang hanya mementingkan bagaimana menghasilkan laba sebesar-besarnya tanpa melakukan upaya pelestarian lingkungan. Kurangnya kepedulian terhadap lingkungan berakibat dengan timbulnya bermacam penyakit, bencana lingkungan atau kerusakan
alam
lainnya.
Mendongkrak
laba
dan
meningkatkan
pertumbuhan ekonomi memang penting namun tidak kalah pentingnya juga memperhatikan kelestarian lingkungan. Untuk itu perlu penerapan konsep Triple Bottom Line atau 3BL, yakni profit, people, dan planet.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
C. Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability Development) 1.Pengertian Pembangunan Berkelanjutan Hasil Konferensi Tingkat Tinggi Bumi (Earth Summit) di Rio de Janeiro, Brazil, 1992 telah menyepakati perubahan sebuah paradigma pembangunan yang selama ini dilaksanakan. Dari sebuah paradigma yang bertumpu pada pertumbuhan ekonomi (economic growth) menjadi pembangunan
berkelanjutan
(sustainability
development).
Menurut
Budimanta, dalam Akbar (2008)Pembangunan berkelanjutan adalah suatu gagasan paradigma yang berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satu sasaran utama dari pembangunan berkelanjutan adalah upayanya dalam meningkatkan taraf hidup manusia sehingga kemiskinan dapat ditekan sedemikian rupa. Kemiskinan memang merupakan masalah utama yang dihadapi oleh dunia. Kemiskinan tidak hanya akan mengurangi akses masyarakat untuk mendapatkan sumber-sumber penghidupannya namun juga akan meningkatkan kerawanan sosial karena akan selalu memunculkan rasa ketidakpuasan dan kecurigaan antar pihak. Kemiskinan disini tidak hanya berbicara pada dimensi kesempatan ekonomi semata tetapi juga kemampuan untuk mengelola diri sendiri dan pemberdayaannya. Salah satu usulan utama yang berkembang adalah untuk dapat mempunyai kemampuan berkembang, dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebagai usaha untuk melepaskan diri dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
keterbatasan kesempatan ekonomi dan juga tidak melupakan asas-asas keberlanjutan lainnya seperti sosial dan lingkungan. Kemudian hasil ini dimatangkan dalam pertemuan Yohanesburg tahun 2002 dengan mengacu pada keberlanjutan dalam sektor manusia, sosial, lingkungan dan ekonomi. Menurut Lonergan dalam Yakin (1997) untuk menjamin terlaksananya pembangunan yang berwawasan lingkungan/ berkelanjutan, ada 3 dimensi penting yang harus dipertimbangkan yaitu: 1. Dimensi ekonomi, yang menghubungkan antara pengaruh-pengaruh unsur makroekonomi dan mikroekonomi pada lingkungan dan bagaimana sumberdaya alam diperlakukan dalam analisa ekonomi. 2. Dimensi politik, yang mencakup proses politik yang menentukan penampilan dan sosok pembangunan, pertumbuhan pendidikan dan degradasi lingkungan pada semua negara. Dimensi ini juga termasuk peranannya sebagai agen masyarakat dan struktur sosial dan pengaruhnya terhadap lingkungan. 3. Dimensi sosial dan budaya, yang mengkaitkan antara tradisi atau sejarah,dominasi ilmu pengetahuan barat serta pola pemikiran dan tradisi agama. Ketiga dimensi ini berinteraksi satu sama lain untuk mendorong terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainability development).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
Menurut Sutamihardja (2004), sasaran pembangunan berkelanjutan mencakup pada upaya untuk mewujudkan terjadinya: a. Pemerataan
manfaat
hasil-hasil
pembangunan
antar
generasi
(intergenaration equity) yang berarti bahwa pemanfaatan sumberdaya alam untuk kepentingan pertumbuhan perlu memperhatikan batas-batas yang wajar dalam kendali ekosistem atau sistem lingkungan serta diarahkan pada sumberdaya alam yang replaceable dan menekankan serendah mungkin eksploitasi sumber daya alam yang unreplaceable. b. Safeguarding atau pengamanan terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada dan pencegahan terjadi gangguan ekosistem dalam rangka menjamin kualitas kehidupan yang tetap baik bagi generasi yang akan datang. c. Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam semata untuk kepentingan mengejar pertumbuhan ekonomi demi kepentingan pemerataan pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan antar generasi. d. Mempertahankan kesejahteraan rakyat (masyarakat) yang berkelanjutan baik masa kini maupun masa yang mendatang (inter temporal). e. Mempertahankan
manfaat
pembangunan
ataupun
pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan yang mempunyai dampak manfaat jangka panjang ataupun lestari antar generasi. f. Menjaga mutu ataupun kualitas kehidupan manusia antar generasi sesuai dengan habitatnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
2. Prinsip-Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Menurut Haris (2000) melihat bahwa konsep keberlajutan dapat diperinci menjadi tiga aspek pemahaman, (1) keberlajutan ekonomi yang diartikan sebagai pembangunan yang mampu menghasilkan barang dan jasa secara kontinu untuk memelihara keberlajutan pemerintahan dan menghindari terjadinya ketidakseimbangan sektoral yang dapat merusak produksi pertanian dan industri. (2) Keberlajutan lingkungan: Sistem keberlanjutan secara lingkungan harus mampu memelihara sumber daya yang stabil, menghindari eksploitasi sumber daya alam dan fungsi penyerapan lingkungan. Konsep ini juga menyangkut pemeliharaan keanekaraman hayati, stabilitas ruang udara, dan fungsi ekosistem lainnya yang tidak termasuk kategori sumber-sumber ekonomi. (3). Keberlajutan sosial, keberlanjutan secara sosial diartikan sebagai sistem yang mampu mencapai kesetaraan, penyediaan layanan sosial termasuk kesehatan, pendidikan, gender, dan akuntabilitas politik.
3. Strategi Pembangunan Berkelanjutan 3.1.Pembangunan yang Menjamin Pemerataan dan Keadilan Sosial Pembangunan yang berorientasi pemerataan dan keadilan sosial harus dilandasi hal-hal seperti ; meratanya distribusi sumber lahan dan faktor produksi, meratanya peran dan kesempatan perempuan, meratanya ekonomi yang dicapai dengan keseimbangan distribusi kesejahteraan. Namun pemerataan bukanlah hal yang secara langsung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
dapat dicapai. Pemerataan adalah konsep yang relatif dan tidak secara langsung dapat diukur. Dimensi etika pembangunan berkelanjutan adalah hal yang menyeluruh, kesenjangan pendapatan negara kaya dan miskin semakin melebar, walaupun pemerataan dibanyak negara sudah meningkat. Aspek etika lainnya yang perlu menjadi perhatian pembangunan berkelanjutan adalah prospek generasi masa datang yang tidak dapat dikompromikan dengan aktivitas generasi masa kini. Ini berarti pembangunan generasi masa kini perlu mempertimbangkan generasi masa datang dalam memenuhi kebutuhannya. 3.2.Pembangunan yang Menghargai Keanekaragaman Pemeliharaan keanekaragaman hayati adalah prasyarat untuk memastikan bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan masa datang. Keanekaragaman hayati juga merupakan dasar bagi keseimbangan ekosistem.. Pemeliharaan keanekaragaman budaya akan mendorong perlakuan yang merata terhadap setiap orang dan membuat pengetahuan terhadap tradisi berbagai masyarakat dapat lebih dimengerti. 3.3.Pembangunan yang Menggunakan Pendekatan Integratif Pembangunan berkelanjutan mengutamakan keterkaitan antara manusia dengan alam. Manusia mempengaruhi alam dengan cara yang bermanfaat atau merusak. Hanya dengan memanfaatkan pengertian tentang konpleknya keterkaitan antara sistem alam dan sistem sosial. Dengan menggunakan pengertian ini maka pelaksanaan pembangunan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
yang lebih integratif merupakan konsep pelaksanaan pembangunan yang dapat dimungkinkan. Hal ini merupakan tantangan utama dalam kelembagaan. 3.4.Pembangunan yang Meminta Perspektif Jangka Panjang Masyarakat cenderung menilai masa kini lebih dari masa depan,.implikasi pembangunan berkelanjutan merupakan tantangan yang
melandasi
penilaian
ini.
Pembangunan
berkelanjutan
mensyaratkan dilaksanakan penilaian yang berbeda dengan asumsi normal dalam prosedur discounting. Persepsi jangka panjang adalah perspektif pembangunan yang berkelanjutan. Hingga saat ini kerangka jangka pendek mendominasi pemikiran para pengambil keputusan ekonomi, oleh karena itu perlu dipertimbangkan.
4. Pendekatan Pembangunan Berkelanjutan Secara
ideal
keberlanjutan
pembangunan
membutuhkan
pendekatan pencapaian terhadap keberlanjutan ataupun kesinambungan berbagai aspek kehidupan yang mencakup; keberlanjutan ekologis, ekonomi, sosial budaya, politik, serta keberlanjutan pertahanan dan keamanan.
4.1.Keberlanjutan Ekologis Keberlanjutan ekologis adalah prasyarat untuk pembangunan dan keberlanjutan kehidupan. Keberlanjutan ekologis akan menjamin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
keberlanjutan ekosistem bumi. Untuk menjamin keberlanjutan ekologis harus diupayakan hal-hal sebagai berikut: a.Memelihara integritas tatanan lingkungan agar sistem penunjang kehidupan dibumi tetap terjamin dan sistem produktivitas, adaptabilitas, dan pemulihan tanah, air, udara dan seluruh kehidupan berkelanjutan. b.Tiga aspek yang harus diperhatikan untuk memelihara integritas tatanan lingkungan yaitu ; daya dukung, daya asimilatif dan keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya terpulihkan. ketiga untuk melaksanakan kegiatan yang tidak mengganggu integritas tatanan lingkungan yaitu hindarkan konversi alam dan modifikasi ekosistem, kurangi konversi lahan subur dan kelola dengan buku mutu ekologis yang tinggi, dan limbah yang dibuang tidak melampaui daya asimilatifnya lingkungan. c.Memelihara
keanekaragaman
hayati
pada
keanekaragaman
kehidupan yang menentukan keberlanjutan proses ekologis. Proses yang menjadikan rangkaian jasa pada manusia masa kini dan masa mendatang. Terdapat tiga aspek keanekaragaman hayati yaitu keanekaragaman genetika, spesies, dan tatanan lingkungan. Untuk mengkonversikan keanekaragaman hayati tersebut perlu hal-hal berikut yaitu “menjaga ekosistem alam dan area yang representatif tentang kekhasan sumberdaya hayati agar tidak dimodifikasikan, memelihara seluas mungkin area ekosistem yang dimodifikasikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
untuk keanekaragaman dan keberlanjutan keanekaragaman spesies, konservatif terhadap konversi lahan pertanian”. Pengelolaan pembangunan yang berwawasan lingkungan merupakan hal penting untuk keberlanjutan ekosistem. Hal ini dapat dilaksanakan melalui : pencegahan pencemaran lingkungan; rehabilitasi dan pemulihan ekosistem dan sumberdaya alam yang rusak; meningkatkan kapasitas produksi dari ekosistem alam dan binaan manusia. 4.2.Keberlanjutan Ekonomi Keberlanjutan ekonomi dari perspektif pembangunan memiliki dua hal utama keduanya mempunyai keterkaitan yang erat dengan tujuan aspek keberlanjutan lainya. Keberlanjutan ekonomi makro menjamin kemajuan ekonomi secara berkelanjutan dan mendorong efisiensi ekonomi melalui reformasi struktural dan nasional. Tiga elemen utama untuk keberlanjutan ekonomi makro yaitu efisiensi ekonomi, kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan, dan meningkatkan pemerataan dan distribusi kemakmuran. Hal tersebut diatas dapat dicapai melalui kebijaksanaan makro ekonomi mencakup reformasi fiskal, meningkatkan efisiensi sektor publik, mobilisasi tabungan domestik, pengelolaan nilai tukar, reformasi kelembagaan, kekuatan pasar yang tepat guna, ukuran sosial untuk pengembangan sumberdaya manusia dan peningkatan distribusi pendapatan dan aset.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
4.3.Keberlanjutan Ekonomi Sektoral Penyesuaian kebijakan yang meningkatkan keberlanjutan ekonomi makro secara jangka pendek akan mengakibatkan distorsi sektoral yang selanjutnya mengabaikan keberlanjutan ekologis. Hal ini harus diperbaiki melalui kebijaksanaan sektoral yang spesifik dan terarah. Oleh karena itu penting mengindahkan keberlanjutan aktivitas dan ekonomi sektoral. Untuk mencapai keberlanjutan ekonomi sektoral, berbagai kasus dilakukan terhadap kegiatan ekonomi. Pertama, sumberdaya alam yang nilai ekonominya dapat dihitung harus diperlakukan sebagai kapital yang tangibble dalam kerangka akunting ekonomi, kedua, secara prinsip harga sumberdaya alam harus merefleksi biaya ekstaksi, ditambah biaya lingkungan dan biaya pemanfaatannya. Pakar ekonomi harus mengidentifikasi dan memperlakukan sumber daya sebagai sumber yang terpulih, tidak terpulihkan, dan lingkungan hidup. Sumber yang terpulihkan seperti hutan dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan bila tidak memperlakukan produktivitas ekonomi sebagai fungsi yang pasif atau jasa yang mengalir; menggunakan prinsip pengelolaan yang berkelanjutan, sedangkan sumber yang tidak terpulihkan mempunyai jumlah absulut dan berkurang bila dimanfaatkan. Oleh karena itu pada kondisi seperti ini konsep sustainable yeild tidak boleh diterapkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Pembangunan berkelanjutan dalam konteks sumberdaya yang tidak dapat dipulihkan berarti: pemanfaatan secara efisien sehingga dapat dimanfaatkan oleh generasi masa mendatang dan diupayakan agar dapat dikembangkan substitusi dengan sumberdaya terpulihkan; membatasi dampak lingkungan pemanfaatannya sekecil mungkin, karena sumberdaya lingkungan adalah biosfer, secara menyeluruh sumberdaya ini tidak menciut akan tetapi berpariasi sesuai dengan kualitasnya. 4.4.Keberlanjutan Sosial Budaya Secara menyeluruh keberlanjutan sosial dan budaya dinyatakan dalam keadilan sosial, harga diri manusia dan peningkatan kualitas hidup seluruh manusia. Keberlanjutan sosial dan budaya mempunyai empat sasaran yaitu: a. Stabilitas penduduk yang pelaksanaannya mensyaratkan komitmen politik
yang
kuat,
kesadaran
dan
partisipasi
masyarakat,
memperkuat peranan dan status wanita, meningkatkan kualitas, efektivitas dan lingkungan keluarga. b. Memenuhi
kebutuhan
dasar
manusia,
dengan
memerangi
kemiskinan dan mengurangi kemiskinan absolut. Keberlanjutan pembangunan tidak mungkin tercapai bila terjadi kesenjangan pada distribusi kemakmuran atau adanya kelas sosial. Halangan terhadap keberlajutan kebutuhan
sosial dasar
harus
manusia.
dihilangkan Kelas
sosial
dengan
pemenuhan
yang
dihilangkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
dimungkinkannya untuk mendapat akses pendidikan yang merata, pemerataan pemulihan lahan dan peningkatan peran wanita. c. Mempertahankan keanekaragaman budaya, dengan mengakui dan menghargai sistem sosial dan kebudayaan seluruh bangsa, dan dengan memahami dan menggunakan pengetahuan tradisional demi manfaat masyarakat dan pembangunan ekonomi. d. Mendorong pertisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan. Beberapa persyaratan dibawah ini penting untuk keberlanjutan sosial yaitu : prioritas harus diberikan pada pengeluaran sosial dan program diarahkan untuk manfaat bersama, investasi pada perkembangan sumberdaya misalnya meningkatkan status wanita, akses pendidikan dan kesehatan, kemajuan ekonomi harus berkelanjutan melalui investasi dan perubahan teknologi dan harus selaras dengan distribusi aset produksi yang adil dan efektif, kesenjangan antar regional dan desa, kota, perlu dihindari melalui keputusan lokal tentang prioritas dan alokasi sumber daya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus yaitu dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif yang mana data digambarkan secara objektif berdasarkan fakta yang diperoleh di lokasi penelitian yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan dalam hubungannya dengan implementasi konsep sustainable development di program CSR PT. Sritex, pengentasan masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat, persepsi masyarakat penerima program CSR, termasuk kendala-kendala yang dihadapi PT. Sritex dalam mengimplementasikan program CSR.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Jetis Sukoharjo dan karyawan PT. Sri Rejeki Isman (Sritex) 2. Sampel Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang dipilih berdasarkan penilaian atau pandangan dari peneliti berdasarkan maksud dan tujuan penelitian.
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Adapun kriteria yang ditetapkan untuk sampel adalah : 1. Masyarakat yang telah tinggal di lokasi penelitian dan karyawan yang lama kerjanya minimal 3 tahun. Kriteria ini diambil karena masalah penelitian adalah tentang evaluasi implementasi konsep sustainable development di program CSR berarti harus berkelanjutan agar dapat dinilai tingkat kepuasannya apakah tiap tahun naik atau cenderung menurun. 2. Masyarakat dan karyawan dengan usia dewasa (produktif) sehingga alasan yang dikemukakan diharapkan lebih berbobot. Pada penelitian ini peneliti menetapkan kuota sampel sebanyak 60 responden yaitu masyarakat penerima program CSR sebanyak 30 responden dan karyawan sebanyak 30 responden. Jumlah ini sudah dianggap dapat mewakili hasil penelitian karena telah memenuhi syarat sebagai sampel besar. Sampel besar adalah sampel yang berukuran 30 responden atau lebih.
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian
: PT. Sri Rejeki Isman (Sritex)
2. Waktu penelitian
: Bulan Oktober
D. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti. Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) tentang evaluasi implementasi konsep sustainabledevelopment di progam CSR PT. Sritex. Sumber
data
dalam
penelitian
ini
adalah
responden
yaitu
masyarakat Jetis Sukoharjo dan karyawan PT. Sritex serta data sekunder dari dokumen perusahaan.
E. Metode Pengumpulan Data 1. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan mengambil data dari catatan dan laporan yang dimiliki perusahaan. 2. Kuesioner Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang diisi atau dijawab oleh responden. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian, bagian pertama berisi tentang data diri responden dan bagian kedua berisi pertanyaan
yang
berkaitan
denganevaluasi
implementasi
konsep
sustainable development di progam CSR PT. Sritex. Kuesioner diberikan secara langsung kepada responden dengan cara didampingi hingga selesai mengisi. Saya mengambil sample sebanyak 30 orang karyawan PT. Sritex
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
dan 30 orang masyarakat penerima program CSR PT. Sritex di desa Jetis Kecamatan Sukoharjo. 3. Wawancara Wawancara adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang program CSR PT. Sritex langsung dari sumbernya. Wawancara ini akan dilakukan ke beberapa orang yang memiliki pemahaman dan pengetahuan mengenai masalah yang akan diteliti. a. Pihak internal perusahaan : kepala bagian yang mempunyai tanggung
jawab di bidang implementasi program CSR di daerahSukoharjo. b. Pihak eksternal perusahaan : pihak yang mengkoordinir masyarakat
setempat dalam menerima program CSR PT. Sritex.
Tabel 1. Jumlah dan Jenis Responden Responden Tipe Data
Kepala Tokoh Staf Pelaksana Masyarakat LSM Karyawan Masyarakat Kelurahan Program CSR
Kuesioner
2
28
0
0
30
0
Wawancara
0
0
1
2
0
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
F. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data pada penelitian ini, maka peniliti menggunakan teknik deskriptif kualitatif untuk mengetahui hasil evaluasi implementasi konsep sustainable development di program CSR PT. Sritex. Untuk menjawab masalah yang pertama yaitu “Bagaimana implementasi konsep sustainable development di program CSR (Corporate Social Responsibility) di PT. Sritex” menggunakan: 1. Checklist kategori CSR (modifikasi dari Hacston dan Milne, 1996) Indeks CSR =
Jumlah item yang diungkapkan perusahaan
Total item menurut checklistHacston dan Milne Mengungkapkan kegiatan CSR yang dilaksanakan PT. Sritex yang berkaitan dengan tema lingkungan, tema kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, tema energi, tema mutu produk dan keterlibatan perusahaan dalam masyarakat. 2. Mengungkapkan kesesuaian implementasi pengembangan berkelanjutan (sustainable development) PT. Sritex dengan perencanaan yang ada dengan cara melakukan wawancara kepada bagian HRD.
Untuk menjawab masalah kedua yaitu apa saja kendala-kendala yang dihadapi PT. Sritex dalam mengimplementasikan sustainable development program CSRnya dilakukan dengan mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi dan penyebabnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Untuk menjawab masalah yang ketiga yaitu bagaimana persepsi karyawan dan masyarakat penerima program CSR terhadap sustainable development program CSR PT. Sritex menggunakan analisis skor bertujuan untuk mengolah hasil isian kuesioner menjadi informasi dalam bentuk skor jawaban yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini seperti yang digunakan oleh Mulyadi (2007) dalam penelitiannya yang berjudul Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Usaha Pengembangan Masyarakat. Pada penelitian ini analisis data skor dibutuhkan
untuk
mengetahui berapa banyak skor jawaban pada setiap
pertanyaan yang menjelaskan mengenai karakteristik responden. Selain itu, analisis
data skor juga dibutuhkan untuk mengetahui berapa total skor
jawaban SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju) pada setiap indikator variabel yang terdapat pada kuesioner penelitian. Skor untuk setiap jawaban adalah sebagai berikut: Sangat Setuju
:4
Setuju
:3
Tidak Setuju
:2
Sangat Tidak Setuju : 1 Total skor menunjukkan tinggi rendahnya persepsi karyawan dan persepsi penerima program CSR berkaitan dengan implementasi konsep sustainable development di program CSR PT. Sritex. Skor maksimal pada koesioner ini adalah 120 yaitu 4 (empat) dikalikan dengan responden yang berjumlah 30. Sedangkan skor minimal adalah 30 yaitu 1 (satu) dikalikan dengan responden
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
yang berjumlah 30. Setelah menghitung total skor, peneliti kemudian menganalisis dan mendeskripsikan persepsi karyawan dan penerima program CSR yang berkaitan dengan sustainable development dari program CSR PT. Sritex.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sri RejekiIsman Textile (PT. Sritex) Sukoharjo adalah badan yang berbadan hukum sebagai perseroan terbatas yang bergerak dalambidang pemintalan, pertenunan, penyempurnaan dan cetak tekstil (Weaving, Dyeing, Finishing, dan Printing) sehingga menjadi kain dan pakaian jadi. Perusahaan ini bermula dari usaha dagang yang bernama UD. Sri Rejeki yang berkedudukan di pasar Klewer Solo, dengan riwayat perusahaan sebagai berikut: Pada tahun 1966 sampai dengan tahun 1968 UD. Sri Rejeki didirikan dan berlokasi di Pasar Klewer dengan kegiatan usaha perdagangan tekstil. Pada tahun 1968 sampai dengan tahun 1974 sesuai dengan keadaan pasar serta kemampuan yang ada UD Sri Rejeki selain melaksanakan perdagangan tekstil juga melakukan Work Order (pasokan) kepada perusahaan industri sebagi sumber pasaran berupa kain klontong (Bleached Fabric) dan kain celupan (dyed fabric). Dengan demikian makin mantap dan berkembangnya pasaran mata dagangan tersebut maka secara bertahap UD. Sri Rejeki memperluas kegiatannya dengan bertindak pula sebagai produsen, dimana produsen investor permesinan yangdiperlukan berlokasi di jalan Baturono No. 81A Solo, dan dilaksankan secara bertahap dan berangsur-angsur.
34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Pada tahun 1974 untuk mendapatkan kemantapan langkah, pada tanggal 30 Agustus 1974 diupayakan status hukum yang lebih menjamin bagi kelestarian usaha produksi yang dirintis dan dilakukan secara bertahap dan berangsur maka perusahaan tersebut didaftarkan pada dinas perindustrian Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 1978, sesuai dengan perkembangan badan usaha dengan makin banyak dan lengkapnya mesin yang terpasang maka status badan hukum diubah dari bentuk Usaha Dagang (UD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) Sri Rejeki yang pembentukannya dibuat oleh Notaris Ruth Kaerlina, SH dengan akte No 48 tanggal 22 Mei 1978. Pada tahun 1982, tepatnya pada tanggal 16 Oktober 1982 status badan hukum PT. Sri Rejeki Isman mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman yang dituangkan dalam Surat Keputusan No. 02-1830-HT 01 01 tahun 1982, setelah nama Sri Rejeki diubah menjadi Sri Rejeki Isman (Sritex) mengingat telah disahkannya perusahaan lain yang telah lebih dulu menggunakan nama Sri Rejeki. Pada tahun 1982 sampai dengan tahun 1984, perkembangannya adalah sebagai berikut: a.
Di dalam kurun waktu ini, yaitu pada tanggal 17 Maret 1982 PT. Sri Rejeki Isman (Sritex) di dalam menampung kebutuhan pasar yang ternyata lebih besar dibandingkan dengan kemampuan produksi yang dapat dihasilkan, telah mengajukan proyek perluasan pabrik dalam rangka PMDM (Penanaman Modal Dalam Negeri) dan berlokasi di daerah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
industri baru di Kabupaten Sukoharjo yaitu tepatnya di jalan KH Samanhudi No. 53, Desa Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Pemilihan lokasi tersebut juga berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain: 1. Harga tanah relatif murah dibandingkan dengan kota lain. 2. Tenaga kerja lebih mudah di dapat dengan upah yang relatif murah 3. Dekat dengan jalan raya, sehingga memudahkan transportasi keluar masuk perusahaan. 4. Terletak diantara kompleks persawahan, sehingga bunyi suara mesin yang bising tidak menganggu masyarakat sekitarnya. 5. Terjangkau jaringan listrik PLN dan telepon. 6. Tersedia air dengan mudah dan dapat mencukupi kebutuhan. b.
Di lokasi baru tersebut selain untuk perluasan sekaligus juga untuk menampung permesinan pabrik lama dari jalan Baturono No. 81A yang telah habis izinnya dan harus dipindahkan ke kota Solo. Dengan dipindahkannya mesin-mesin dari jalan Baturono No. 81A, maka bangunan pabrik tersebut sesuai dengan izin yang ada dimanfaatkan untuk batik dan Hand Print.
c.
Sebagian besar dari proyek PMDM sesuai dengan surat keputusan ketua Badan
Koordinasi
Penanaman
Modal
(BKPM)
pusat
No.
79/I/PMDM/1982 tanggal 8 Mei 1982 telah direalisasikan dan telah beroperasi, kecuali untuk satu unit pabrik tenun Heigh Quality Fabric yang untuk sementara ditunda karena terbatasnya dana.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.
37
Untuk lebih menjamin supply kain grey maka unit Heigh Quality yang ditunda, diganti dengan satu unit pabrik tenun dengan kapasitas 260ATM yang menghasilkan kain-kain sedang dari cotton, shantung maupun blanded fabric yang sudah beroperasi. Pada tahun 1985 dalam rangka mendapatkan nilai jenis produksi serta
memperluas maka peralatan produksi pabrik dilengkapi satu unit Rotary Machine, danselesainya unit printing tersebut maka jenis komoditi bertambah dengan printed fabric. Pada tahun 1987 dengan makin meningkatnya kebutuhan serta memperbesar peran ekspor, maka PT. Sri Rejeki Isman (Sritex) membuat tambahan potensi dengan memasang dua unit Heat Setter sehingga kapasitas produksi makin besar, untuk memperluas jenis produksi maka telah dirintis perluasan unit pakaian jadi (garment) dengan kapasitas 100 mesin jahit dari 200 mesin jahit. Pada tahun 1988 sampai dengan sekarang untuk lebih menjamin kelangsungan hidup perusahaan maka dikandung maksud untuk melengkapi pabrik dengan menambah unit finishing yaitu menambah dua unit mesin printing dan mesin pre shringking serta menjadikan PT. Sri Rejeki Isman (Sritex) menjadi industri textile yang integrated dengan menambah unit pemintalan dengan kapasitas minimal 30.000 mata pintal. Pada tahun 1990 diadakan perluasan lokasi menjadi 35 hektare dan juga melakukan penambahan mesin baru serta departemen baru yaitu garment yang masih dalam taraf percobaan dengan dipakainya 300 unit mesin jahit. Mulai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
tahun 1990 ini pabrik benar-benar integrated yaitu mulai dari pemintalan kapas sampai menjadi pakaian jadi yaitu: 1. Proses Spinning 2. Proses Weaving 3. Proses Finishing dan printing 4. Proses Garment Pada tahun 1991 pabrik memproduksi kain dengan jumlah mesin yang lebih banyak, otomatis kain yang dihasilkan juga lebih banyak serta terjadi perluasan departemen yaitu: 1. Departemen Spinning terdiri dari 3 unit 2. Departemen Weaving terdiri dari 4 unit 3. Departemen Finishing terdiri dari 3 unit 4. Departemen Garment terdiri dari 2 unit. Dengan demikian perkembangan tersebut senantiasa diusahakan semaksimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan perusahaan. adapun tujuan dari PT. Sritex Sukoharjo adalah: 1. Membantu pemerintah dalam membangun sektor non migas khususnya dalam bidang pertextilan berupa penambahan devisa negara dari hasil ekspor yang dilakukan. 2. Menjalankan perdagangan umum dalam arti seluas-luasnya termasuk kegiatan ekspor impor. 3. Menciptakan lapangan kerja khususnya bagi masyarakat di sekitar lokasi perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
4. Memenuhi kebutuhan tekstil dan sandang bagi masyarakat, membantu industri-industri kecil di bidang pertekstilan dengan menjadi bapak angkat.
B. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari PT. Sritex adalah menjadi mitra paling inovatif dalam menyediakan produk dan layanan paling berkualitas untuk keperluan militer dan swasta. Misi yang dimiliki oleh PT. Sritex adalah: 1. Menggunakan teknologi moderen yang mampu menghasilkan produk dan layanan berkualitas tinggi untuk memenuhi berbagai kebutuhan klien. 2. Menjadi sebuah perusahaan yang berorientasi kepada keuntungan dan pertumbuhan bagi para pemangku kepentingan. 3. Menciptakan lingkungan tenaga kerja yang kondusif dan efektif dengan cara membangun budaya perusahaan yang selalu berusaha keras dalam mengembangkan diri dan integritas yang bersinergi. 4. Memberikan kontribusi dalam pengembangan bidang ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.
C. Tujuan Pendirian Perusahaan Agar suatu perusahaan dapat berkembang, maka setiap pendirian perusahaan (termasuk PT. Sritex) mempunyai tujuan, yaitu: 1. Menghasilkan produk tekstil yang berkualitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
2. Menjalankan perdagangan nasional dan internasional dengan hasil produksi tersebut 3. Memanfaatkan dan menyerap tenaga kerja yang tersedia 4. Meningkatkan pendapatan per kapita bagi daerah yang bersangkutan
D. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan kerangka yang menunjukkan segenap tugas untuk mencapai tujan organisasi. Guna mencapai tujan yang ditetapkan perusahaan, diperlukan struktur organisasi, karena hal tersebut dapat membantu mengatur dan menggerakkan usaha-usaha perusahaan agar dapat terkoordinasi sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Struktur organisasi dikatakan baik, bila dalam organisasi tersebut telah melaksanakan pendelegasian wewenang dan kekuasaan, serta pembagian kerja atau perumusan tugas yang jelas. Sebagai ilustrasi di PT. Sritex dipimpin oleh Presiden Direktur yang memimpin perusahaan secara keseluruhan dan bertanggung jawab penuh atas berhasilnya perusahaan dan mengawasi serta mengkoordinasi semua departemen dalam melaksanakan tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya, Presiden Direktur dibantu oleh Wakil Presiden Direktur dan Direktur dari setiap departemen. Direktur tersebut terdiri dari Direktur Keuangan, Direktur Personalia, Direktur Produksi dan Direktur Pemasaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
E. Tinjauan Sekilas Tentang Perusahaan 1. Tenaga Kerja Menurut data jumlah tenaga kerjayang tercatat pada akhir bulan april 2013 diketahui jumlah karyawan total pada PT. Sri Rejeki Isman Textile (PT. Sritex) Sukoharjo adalah 16.263 orang dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Tenaga kerja wanita 10.004 orang b. Tenaga kerja pria 6.259 orang Adapun kesepakatan peraturan kerja antara karyawan dan perusahaan adalah sebagai berikut: a. Hari kerja dan Waktu Kerja 1) 7 jam sehari dan 40 jam 1 minggu untuk 6 hari kerja 2) 8 jam sehari atau 48 jam seminggu Tabel 2. Pembagian Waktu Shift Waktu shift Shift pagi Shift siang Shift malam General shift
Jam kerja 06.00 – 14.00 07.00 – 15.00 14.00 – 22.00 15.00 – 23.00 22.00 – 06.00 23.00 – 07.00 08.00 – 16.00 07.00 – 15.00
Waktu istirahat Istirahat 1 jam Istirahat 1 jam Istirahat 1 jam Istirahat 1 jam
b. Kerja Lembur 1) Bekerja yang dilakukan lebih dari 7 jam sehari atau 40 jam seminggu 2) Dasar Surat Keputusan Menakertrans No 50/Men/IV/2004
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
c. Istirahat Mingguan dan Hari Libur 1) Diberikan 1 hari dalam seminggu setelah bekerja 6 hari berturut-turut 2) Untuk pekerja yang masuk pada hari libur/tanggal merah maka dikenakan upah lembur sesuai ketentuan pemerintah. d. Istirahat Tahunan Diberikan kepada pekerja yang telah bekerja 12 bulan dengan lama cuti selama 12 hari kerja. e. Cuti Hamil 1) Diberikan untuk karyawati selama 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan. 2) Selama cuti hamil dibayar penuh upah bulanan. f. Ijin Meninggalkan Perusahaan Diberikan kepada pekerja apabila ada ijin/ tanda tangan dari pimpinan departemen bersangkutan. g. Sistem pengupahan 1) Upah berupa uang 2) Komponen upah a. Upah pokok b. Tunjangan tetap c. Tunjangan tidak tetap (berupa tunjangan kehadiran dan tunjangan produksi)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tunjangan
produksi
berupa
bonus
yang
43
besarnya
disesuaikan dengan jumlah yang disesuaikan dengan jumlah yang dicapai produksi.
h. Pemutusan Hubungan kerja Pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan oleh pihak perusahaan maupun pihak karyawan. Pemutusan hubungan kerja terjadi apabila: 1) Pekerja meninggal dunia 2) Karyawan/karyawati mengundurkan diri 3) Karyawan berusian lanjut 4) Pekerja telah habis masa kerjanya 5) Pekerja melanggar tata tertib perusahaan 2. Jaminan Sosial dan Fasilitas PT. Sri Rejeki Isman Textile (PT. Sritex) Sukoharjo memberikan jaminan sosial dan fasilitas kepada karyawannya meliputi: a) Karyawan mendapatkan fasilitas kesehatan dan perawatan. b) Bus antar jemput gratis. c) Semua karyawan tetap PT. Sritex Sukoharjo diasuransikan pada ASTEK/JAMSOSTEK. d) Setiap tahun sekali PT. Sritex sukoharjo mengadakan rekreasi bersama karyawannya. e) Adanya sumbangan untuk pernikahan, khitanan, baptisan, kematian, dan lainnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
f) Jika target perusahaan tercapai karyawan akan mendapatkan bonus dari perusahaan 3. Proses Produksi Proses produksi yang terjadi di PT. Sritex Sukoharjo adalah sebagai berikut: 1. Departemen Spining Pada dasarnya proses produksi pada departemen spinning adalah memintal kapas menjadi benang. Bahan bakunya adalah kapas yang di impor dari Amerika Serikat, Pakistan, China, Afrika, dan Mesir. Hasil dari departemen spinning adalah: a) Combed Yarn, yaitu benang yang dibuat berdasarkan campuran katun dan polyester. b) Carded Yarn, yaitu benang katun 100% yang dibuat tanpa melalui mesin combing. 2. Departemen Weaving Departemen weaving ini terdiri dari empat bagian yaitu weaving I, weaving II, weaving III, weaving IV. Proses produksi pada departemen weaving adalah menenun benang menjadi bahan dasar pembuatan tekstil, yaitu kain grey. Sebagai bahan baku pada departemen weaving adalah benang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
3. Departemen Dyeing Merupakan departemen yang menghasilkan tekstil berwarna polos. Sebagai bahan baku dari proses departemen dyeing ini adalah kain grey yang diproduksi oleh departemen weaving. 4. Departemen Printing Merupakan departemen yang menghasilkan tekstil berwarna dan bercorak. Sebagai bahan baku dari departemen printing ini adalah kain grey yang merupakan produk dari departemen weaving. 5. Departemen Garment Merupakan departemen yang memproduksi kain menjadi pakaian jadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data 1. Karakteristik Responden a. Karyawan Responden yang diambil oleh peneliti berjumlah 30 orang, yang terdiri dari pria dan wanita. Hasil yang diperoleh untuk jenis kelamin ini dapat dilihat dalam Tabel 3. Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa terdapat 12 responden pria dan 18 responden wanita.
Tabel 3. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Pria Wanita Total
Jumlah responden 12 18 30
% 40 60 100
Berdasarkan dari perhitungan peneliti terhadap jumlah responden berdasarkan lama bekerja, dari responden berjumlah 30 orang, 14 orang atau 46,67% responden telah bekerja di PT. Sritex selama 2 tahun sampai 3 tahun. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 4.
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Tabel 4. Data Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja < 2 tahun 2-3 tahun 3-5 tahun > 5 tahun Total
Jumlah Responden 9 14 7 0 30
% 30 46,67 23.33 0 100
Sedangkan pengelompokan responden berdasarkan pendidikan, karyawan PT. Sritex, dari 30 responden ada 16 responden atau 53,33% yang pendidikan terakhirnya adalah S1. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5.Data Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan SLTA Diploma S1 S2 Total
Jumlah Responden 5 9 16 0 30
% 16.67 30 53.33 0 100
Pada tabel 6 akan ditampilkan responden yang pernah dan belum pernah mendapatkan manfaat tanggung jawab sosial perusahaan. Dari 30 responden terdapat 18 responden atau 60% pernah mendapatkan manfaat dari program CSR PT. Sritex dan 12 responden atau 40% belum mendapat manfaat CSR yang dilakukan PT. Sritex.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Tabel 6. Data Responden Berkaitan Dengan Manfaat Program CSR PT. Sritex Pernyataan Ya Tidak Total
Jumlah Responden 18 12 30
% 60 40 100
Di bawah ini adalah pengelompokan responden berdasarkan besar gaji yang diterima. Berdasarkan besar gaji yang diterima oleh karyawan PT. Sritex, rata-rata gaji yang diterima per bulan antara Rp1.000.000,00 – Rp1.500.000,00.
Tabel 7. Data Responden Berdasarkan Besar Gaji Besar Gaji
Rp3.000.000,00 Total
Jumla h Respon den 3 19
%
10 63.33
8
26.67
0
0
0 30
0 100
b. Penerima program CSR PT. Sritex Responden yang diambil oleh peneliti berjumlah 30 orang, yang terdiri dari pria dan wanita. Hasil yang diperoleh untuk jenis kelamin ini dapat dilihat dalam Tabel 8 bahwa terdapat 8 responden pria dan 22 responden wanita.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Tabel 8. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Pria Wanita Total
Jumlah responden 8 22 30
% 26.67 73.33 100
Berdasarkan dari perhitungan peneliti terhadap jumlah responden berdasarkan jenis pekerjaan, dari responden berjumlah 30 orang 14 orang atau 46,67% adalah bekerja sebagai pegawai swasta. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9. Data Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pekerjaan Pegawai negri Profesional Pelajar Pegawai swasta Wiraswasta Lain-lain Total
Jumlah Responden 1 0 10 14 5 0 30
% 3.33 0 33.33 46.67 16.67 0 100
Sedangkan pengelompokan responden berdasarkan pendidikan, karyawan PT. Sritex, dari 30 responden ada 14 responden atau 46.67% yang pendidikan terakhirnya adalah S1. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 10.Data Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan SLTA Diploma S1 S2 Total
Jumlah Responden 7 9 14 0 30
% 23.33 30 46.67 0 100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
B. Analisa Data dan Pembahasan 1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama pada penelitian ini,
dilakukan beberapa langkah-langkah yaitu: a. Melakukan perhitungan secara manual untuk menghitung besarnya
indeks pengungkapan CSR. Ada 6 tema yang akan diungkapkan penerapan program CSRnya yaitu: tema lingkungan, tema kesehatan dan keselamatan kerja, tema lain-lain tentang tenaga kerja, tema energi, tema mutu produk, tema keterlibatan perusahaan dalam masyarakat dan mengenai hal-hal umum sesuai dengan checklist dari Hackston, dan Milne, 1996. Untuk mengetahui indeks CSR PT. Sritex maka dapat dihitung dengan indeks CSR dengan Checklist dari Hackston, dan Milne, 1996.
Indeks CSR
=
Jumlah item yang diungkapkan perusahaan Total item menurut checlistHacston dan Milne
=
71 80
=
0.88
Hasil perhitungan Indeks CSR dengan mengacu checklist dari Hackston, dan Milne menunjukkan bahwa secara umum indeks CSR yang dilaksanakan oleh PT. Sritex adalah tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
b. Sustainable development program CSR PT. Sritex yang sudah direncanakan dan sudah berjalan adalah sebagai berikut 1. Tema Lingkungan Pada tema lingkungan ini perusahaan selalu berusaha untuk menjaga ekosistem yang ada dan mendapat hubungan timbal balik antara perusahaan dengan lingkungan sekitar dengan kegiatan riil sebagai berikut: a. Kebersihandan pengerukan kotoran pada drainase saluran depan dan samping PT. Sritex yang dilakukan secara berkala yaitu 4 (empat) bulan sekali. Program ini bertujuan untuk menghindari lingkungan yang tercemar, jentik nyamuk dan menjaga aliran air supaya tetap lancar. b. Penghijauan dan penanaman pohon di sekitar pabrik untuk mempertahankan manfaat pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang mempunyai dampak manfaat jangka panjang ataupun lestari antar generasi. c. Memberikan penyuluhan tentang “Bagaimana mengelola lingkungan hidup “ sesuai dengan kondisi yang ada di sekitar masyarakat tersebut. Kegiatan ini dilakukan secara rutin yaitu setiap 2 (dua) bulan sekali. d. Melakukan fogging atau penyemprotan anti nyamuk demam berdarah di sekitar lingkungan masyarakat pabrik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
e. Memberikan tempat sampah untuk setiap sudut Rukun Tetangga di sekitar pabrik. Kegiatan ini dilakukan untuk menimbulkan rasa peduli kebersihan lingkungan disekitar masyarakat tinggal. 2. Tema Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja a. Memberikan pelayanan terpadu kepada anak balita untuk masyarakat dan anak karyawan PT. Sritex yang bekerja sama dengan puskesmas. Kegiatan ini dilakukan secara rutin dan pelaksanaannya di dalam lingkungan pabrik. b. Karyawan
yang
bekerja
di
PT.
Sritex
Sukoharjo
diasuransikan pada JAMSOSTEK. 3. Tema Mutu Produk Dalam menjaga mutu dan kepercayaan kepada pelanggan dan pemangku kepentingan PT. Sritex, perusahaan selalu mengungkapkan informasi mutu produk yang tercermin dalam penerimaan penghargaan. 4. Tema Keterlibatan Perusahaan dalam Masyarakat a. Meminjamkan mesin jahit ke Balai Latihan Kerja untuk pelatihan pendidikan menjahit bagi masyarakat. Dengan kegiatan
ini
perusahaan
berharap
peserta
pelatihan
pendidikan menjahit, mendapatkan keterampilan menjahit dan lebih mandiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Memberikan
penyuluhan
tentang
kewirausahaan
53
bagi
masyarakat yang secara rutin dilaksanakan 6 (enam) bulan sekali. c. Supervisi kompetensi menjahit menjahit ke Sekolah Menengah Kejuruan jurusan tata busana. Kegiatan ini dilakukan oleh PT.
Sritex supaya setelah lulus dari Sekolah Menengah para siswa mendapatkan keterampilan khususnya di bidang menjahit dan dapat menggunakan keterampilaannya untuk mencari kerja atau tidak menutup kemungkinan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. d. Pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi masyarakat sekitar dan karyawan perusahaan. 5. Tema Lain-lain Tentang Tenaga Kerja Memberikan bantuan pendidikan kepada anak karyawan yang mempunyai prestasi di sekolah. Karena pendidikan merupakan landasan penting dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) berprestasi dan demi melahirkan generasi penerus yang berkualitas.
Dari kegiatan tersebut dapat dilihat bahwa kegiatan perusahaan secara rutin dan untuk jangka panjang dilakukan agar tujuan akhir perusahaan dapat tercapai, diantaranya adalah untuk menyeimbangkan antara kinerja ekonomi, kesejahteraan sosial (well-being), serta pelestarian lingkungan hidup.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Sehingga implementasi konsep sustainable development program CSR PT. Sritex sudah cukup baik dengan upayanya meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan bekal keterampilan dan kemampuan berkembang bagi masyarakat, pengamanan terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada.
2. Untuk menjawab masalah yang kedua yaitu apa saja kendala-kendala yang dihadapi PT. Sritex dalam mengimplementasikan sustainable development di program CSRnya, maka peneliti menggunakan cara pengambilan data dengan cara wawancara untuk memperoleh informasi tentang program CSR PT. Sritex langsung dari sumbernya yaitu bagian HRD. Dalam mengimplementasikan program CSRnya ada bebarapa kendala: a. Eksternal Perusahaan 1. Bahasa proposal yang melebih-lebihkan Dalam mengimplementasikan sustainable development pada program CSRnya, PT. Sritex banyak mendapatkan proposal atau permohonan bantuan dari warga dan lingkungan sekitar dengan bahasa proposal yang melebih-lebihkan (mark up). Banyak proposal yang masuk dari masyarakat yang lebih suka bersifat amal seperti permohonan untuk memberikan bantuan daging kurban, pentas hiburan pada hari kemerdekaan, sepeda gembira dan lain sebagainya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Perusahaan
lebih
menekankan
kegiatan
yang
55
dapat
memberikan keterampilan dan kemampuan berkembang bagi masyarakat. Pihak perusahaan bukan berarti menolak memberikan bantuan yang sifatnya amal tetapi mencoba menawarkan kegiatan pelatihan yang dapat menambah keterampilan bagi masyarakat. Permohonan yang bersifat amal juga diberikan tetapi dengan sekala prioritas yang lebih kecil daripada permohonan yang sifatnya jangka panjang. b. Internal Perusahaan 1. Permintaan yang terus menerus Karena banyaknya permintaan yang masuk ke perusahaan, maka untuk melaksanakan sustainable development program CSRnya, PT. Sritex menampung permohonan yang masuk ke perusahaan sebagai gambaran/referensi yang dapat menambah jenis kegiatan program CSR terkait dengan pengembangan berkelanjutan. Seperti contohnya permohonan dari karang taruna untuk memberikan pelatihan menyablon pakaian. Perusahaan melihat permohonan seperti pelatihan ini sangat bagus, karena ada banyak dampak positifnya
seperti
peserta
akan memiliki
keterampilan dan diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dengan adanya pelatihan-pelatihan yang diberikan. Jadi salah satu kendala di internal perusahaan yaitu permintaan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
masuk banyak dan sejenis (seperti pelatihan menyablon) tetapi perusahaan belum mampu untuk memenuhi.
2. Belum ada departemen bidang CSR Kegiatan tanggung jawab sosial PT. Sritex sudah lama dilaksanakan, tetapi sampai saat ini belum ada departemen khusus yang menangani bidang CSR. Selama ini kegiatan CSR yang sudah dilaksanakan ditangani oleh bagian HRD terkait dengan karyawan dan penerima CSR, tetapi tugas HRD lebih ke internal perusahaan seperti menangani keselamatan kerja dan kesejahteraan karyawan. Belum adanya depertemen khusus seperti ini merupakan salah satu kendala PT. Sritex untuk dapat mengelola dengan lebih baik permintaan yang terkait dengan CSR dan rencana CSR yang sustainable development.
3. Persepsi karyawan dan masyarakat penerima program CSR terhadap sustainable developent PT. Sritex: a. Karyawan (perhitungan di lampiran 4 halaman 73) Tabel 11. Data Skor Kuesioner Persepsi Karyawan PT. Sritex terhadap Sustainable Development PT. Sritex No. A1. A2.
A3
Pernyataan CSR dilakukan karena untuk memenuhi peraturan yang berlaku. CSR dilakukan karena perusahaan meyakini bahwa dengan melakukan CSR kinerja bisnis akan menjadi lebih baik. CSR dilakukan karena kesadaran untuk memberikan nilai dan manfaat kepada semua pemangku kepentingan.
Skor 87
% 72.5
91
75.83
91
75.83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Lanjutan Tabel 11 No. A4 B1
B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14
Pernyataan CSR dilakukan karena motif untuk memenuhi tuntutan pemangku kepentingan. CSR yang dilakukan perusahaan memfokuskan pada keterkaitan dan komunikasi dengan semua pemangku kepentingan. CSR perusahaan berfokus pada manajemen dampak lingkungan dan upaya mengatasi masalah lingkungan CSR perusahaan berfokus pada pelaksanaan kode etik bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik CSR yang dilakukan perusahaan bersifat program amal. CSR yang dilakukan perusahaan terkait dengan proses bisnisnya. CSR yang dilakukan perusahaan berfokus pada program kesehatan CSR yang dilakukan terkait dengan peningkatan kualitas dan akses pendidikan CSR yang dilakukan sritex terkait dengan program peningkatan kualitas kesehatan. CSR yang dilakukan untuk meningkatkan nilainilai dan budaya lokal masyarakat CSR yang dilakukan untuk meningkatkan citra dan kemajuan industri rumah tangga dan produk dalam negeri CSR yang dilakukan untuk meningkatkan pencitraan perusahaan sritex CSR yang dilakukan untuk program bantuan bencana alam dan penyelematan dari bencana alam. Perusahaan memperhatikan hak-hak karyawan Perusahaan tidak melakukan diskriminasi perlakuan kepada karyawan Skor rata-rata
Skor 86
% 71.67
82
68.33
85
70.83
87
72.5
84
70
92
76.67
85
70.83
84
70
81
67.5
84
70
79
65.83
85
70.83
85
70.83
83 86
69.17 71.67
85.38
70.83
Sumber data: koesioner Mulyadi (2007)
Berdasarkan hasil penghitungan yang ada pada tabel 11 di atas, dapat diperoleh beberapa kesimpulan mengenai persepsi karyawan terhadap sustainable development program CSR yang dilaksanakan oleh PT. Sritex. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa ada 30 responden dan setiap responden memberikan jawaban pada butir A1 sampai A4 yang menggambarkan pendapat tentang motivasi PT. Sritex dalam melaksanakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
sustainable development di program CSRnya dan butir B1 sampai B14 terkait dengan proses CSRnya. Secara umum persepsi karyawan terkait dengan sustainable development PT. Sritex diperoleh rata-rata 85 dari maksimal skor 120 yaitu 70.83% dari total skor. Untuk melihat pernyataan yang paling banyak akan terlihat pada nilai total skor, dan ternyata untuk kegiatan CSR yang berkaitan dengan sustainable development mendapatkan skor yang cukup tinggi yaitu 91 atau 75.83% yaitu pernyataan A2 dan A3. Pernyataan A2 mengatakan bahwa “CSR dilakukan karena perusahaan meyakini bahwa dengan melakukan CSR kinerja bisnis akan menjadi lebih baik”, dari pernyataan tersebut perusahaan berusaha untuk melaksanakan sustainable development di program CSRnya agar mendapat kepercayaan dari pemangku kepentingan sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Sedangkan pernyataan A3 mengatakan ”CSR dilakukan karena kesadaran untuk memberikan nilai dan manfaat kepada semua pemangku kepentingan”. Dari pernyataan tersebut implementasi sustainable development di program CSR PT. Sritex dilaksanakan karena kesadaran untuk memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan, seperti program pelatihan kewirausahaan dan pelatihan menjahit yang diadakan secara rutin oleh perusahaan. Untuk program yang tidak sesuai dengan sustainable development ternyata juga berada pada skor yang tidak terlalu rendah seperti pernyataan B4 dan B11. Pernyataan B4 mengatakan ”CSR yang dilakukan perusahaan bersifat program amal” tidak sesuai dengan konsep sustainable development karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
jika hanya lewat progam amal seperti pembagian sembako secara gratis dan memberikan daging kurban tidak menjadikan masyarakat mempunyai kemampuan untuk berkembang. Pernyataan B11 mengatakan ”CSR yang dilakukan untuk meningkatkan pencitraan PT. Sritex”, jika tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan hanya untuk pencitraan tidak akan sesuai dengan sustainable development karena dalam implementasi pengembangan berkelanjutan (sustainable development) perusahaan harus mampu untuk beradaptasi dengan lingkungannya, komunitas dan stakeholders yang terkait dengannya. b. Penerima Program CSR PT. Sritex (perhitungan di lampiran 5 halaman 75) Tabel 12. Data Skor Koesioner Persepsi Penerima Program CSR terhadap Sustainable Development PT. Sritex No. A1. A2.
A3 A4 B1
B2
B3 B4 B5 B6
Pernyataan CSR dilakukan karena untuk memenuhi peraturan yang berlaku. CSR dilakukan karena perusahaan meyakini bahwa dengan melakukan CSR kinerja bisnis akan menjadi lebih baik. CSR dilakukan karena kesadaran untuk memberikan nilai dan manfaat kepada semua pemangku kepentingan. CSR dilakukan karena motif untuk memenuhi tuntutan pemangku kepentingan. CSR yang dilakukan perusahaan memfokuskan pada keterkaitan dan komunikasi dengan semua pemangku kepentingan. CSR perusahaan berfokus pada manajemen dampak lingkungan dan upaya mengatasi masalah lingkungan CSR perusahaan berfokus pada pelaksanaan kode etik bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik CSR yang dilakukan perusahaan bersifat program amal. CSR yang dilakukan perusahaan terkait dengan proses bisnisnya. CSR yang dilakukan perusahaan berfokus pada program kesehatan
Skor 88
% 73.33
84
70
89
74.17
76
63.33
87
72.5
87
72.5
89
74.17
88
73.88
88
73.88
86
71.67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Lanjutan tabel 12 No. B7 B8 B9 B10 B11 B12
Pernyataan
Skor
%
CSR yang dilakukan terkait dengan peningkatan kualitas dan akses pendidikan CSR yang dilakukan sritex terkait dengan program peningkatan kualitas kesehatan. CSR yang dilakukan untuk meningkatkan nilainilai dan budaya lokal masyarakat CSR yang dilakukan untuk meningkatkan citra dan kemajuan industri rumah tangga dan produk dalam negeri CSR yang dilakukan untuk meningkatkan pencitraan perusahaan sritex CSR yang dilakukan untuk program bantuan bencana alam dan penyelematan dari bencana alam. Skor rata-rata
87
72.5
88
73.33
90
75.83
84
70
91
75.83
87
72.5
86.81
72.5
Sumber data: koesioner Mulyadi (2007)
Berdasarkan hasil penghitungan yang ada pada tabel 12 di atas, dapat diperoleh beberapa kesimpulan mengenai persepsi penerima program CSR terhadap sustainable development program CSR yang dilaksanakan oleh PT. Sritex. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa ada 30 responden dan setiap responden memberikan jawaban pada butir A1 sampai A4 yang menggambarkan pendapat tentang motivasi PT. Sritex dalam melaksanakan sustainable development di program CSRnya dan butir B1 sampai B12 terkait dengan proses CSRnya. Secara umum persepsi penerima program CSR terkait dengan implementasi konsep sustainable development di program CSR PT. Sritex diperoleh rata-rata 86.81 dari maksimal skor 120 yaitu 72.5% dari total skor. Dilihat dari persentase skor rata-rata, persepsi penerima program lebih tinggi daripada persepsi karyawan terkait dengan implementasi konsep sustainable development di program CSR PT. Sritex. Untuk karyawan mendapat persentase rata-rata skor sebesar 70.83%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
sedangkan penerima program mimiliki persentase skor rata-rata 72.5%. Pada pernyataan tabel 12 yang tidak sesuai dengan sustainable development di program CSR PT. Sritex justru mendapat skor tertinggi yaitu pernyataan B11 dengan total skor 91 atau 75.83%. Pernyataan tersebut mengatakan “CSR yang dilakukan untuk meningkatkan pencitraan Perusahaan
Sritex”.
Dalam
mengimplementasikan
pengembangan
berkelanjutan (sustainable development) di program CSR PT. Sritex masih dinilai pencitraan oleh sebagian besar penerima program CSR, karena penerima program memiliki persepsi bahwa kegiatan CSR PT. Sritex masih bersifat amal dan instan seperti memberikan barang dan jasa kepada masyarakat. Namun pernyataan yang mendapatkan skor sama berjumlah 3 (tiga) pernyataan yang berkaitan dengan implementasi sustainable development di program CSR PT. Sritex yaitu pernyataan A1, B5 dan B8. Pernyataan A1 mengatakan CSR dilakukan karena untuk memenuhi peraturan yang berlaku, hal ini termasuk sustainable development karena dengan memenuhi peraturan yang berlaku CSR dapat berkelanjutan dan kinerja perusahaan menjadi lebih baik karena mendapat kepercayaan dari pemangku kepentingan yang berhubungan dengan PT. Sritex. Pernyataan B5 sesuai dengan sustainable development di program CSR PT. Sritex karena CSR yang dilaksanakan terkait dengan proses bisnisnya, seperti contohnya memberikan pelatihan menjahit di Sekolah Menengah Kejuruan di bidang tata busana dan dilaksanakan secara rutin. Pernyataan B8 mengatakan “CSR yang dilakukan sritex terkait dengan program peningkatan kualitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
kesehatan”, hal ini sesuai dengan sustainable development di program CSR PT. Sritex karena dengan peningkatan kualitas kesehatan yang dilakukan secara rutin berarti perusahaan telah menjaga keseimbangan pada konsep triple bottom line yaitu peduli dengan kesehatan manusia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Indeks CSR dengan mengacu checklist dari Hackston, dan Milne menunjukkan bahwa secara umum indeks CSR yang dilaksanakan oleh PT. Sritex adalah tinggi yaitu sebesar 0,88. Implementasi konsep sustainable development dalam program CSR PT. Sritex dilakukan untuk jangka panjang agar tujuan akhir perusahaan dapat tercapai, diantaranya untuk menyeimbangkan antara kinerja ekonomi, kesejahteraan sosial (well-being), serta pelestarian lingkungan hidup. Sehingga implementasi konsep sustainable development program CSR PT. Sritex sudah memberikan kontribusi yang positif dengan upayanya meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan bekal keterampilan dan kemampuan berkembang bagi masyarakat, pengamanan terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada. 2. Kendala-kendala yang dihadapi PT. Sritex dalam implementasi konsep sutainable development di program CSR masih ada beberapa kendala diantaranya masih banyaknya permohonan bantuan dengan bahasa proposal yang melebih-lebihkan. Banyak proposal yang masuk namun bersifat amal seperti permohonan untuk memberikan bantuan daging kurban, pentas hiburan pada hari kemerdekaan, sepeda gembira dan lain sebagainya. Perusahaan lebih mengutamakan kegiatan yang dapat memberikan keterampilan dan kemampuan berkembang bagi masyarakat. Selain itu perusahaan belum mempunyai departemen yang khusus diperuntukkan menangani CSR. 63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
3. Menurut persepsi karyawan PT. Sritex terhadap implementasi sustainable development di program CSR PT. Sritex dilaksanakan karena kesadaran untuk memberikan dan manfaat kepada pemangku kepentingan, seperti program pelatihan kewirausahaan dan pelatihan menjahit yang diadakan secara rutin oleh perusahaan. Sedangkan menurut penerima program CSR PT. Sritex, sebagian besar penerima program berpendapat bahwa dalam mengimplementasikan pengembangan berkelanjutan (sustainable development) di program CSR PT. Sritex masih dinilai sebagai pencitraan. Dilihat dari persentase skor rata-rata, persepsi penerima program lebih tinggi daripada persepsi karyawan terkait dengan implementasi konsep sustainable development di program CSR PT. Sritex. Untuk karyawan mendapat persentase rata-rata skor sebesar 70.83% sedangkan penerima program mimiliki persentase skor rata-rata 72.5%.
B. Keterbatasan Penelitian Untuk memperoleh persepsi penerima program CSR terkait dengan implementasi konsep sustainable development di program CSR PT. Sritex, koesioner yang dibagikan kepada penerima program CSR didistribusikan oleh pihak perusahaan bukan dari peneliti langsung kepada responden.
C. Saran 1. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi konsep sustainable development di program CSR PT. Sritex sudah cukup baik dengan upayanya meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan bekal keterampilan dan kemampuan berkembang bagi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
masyarakat, pengamanan terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada. Dengan demikian diharapkan bagi PT. Sritex untuk terus mempertahankan dan meningkatkan program CSR sehingga implementasi pengembangan berkelanjutan (sustainable development) di program CSR PT. Sritex tidak dianggap sebagai pencitraan. 2. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik mengenai evaluasi konsep sustainable development di program CSR pada perusahaan tekstil diharapkan untuk meneliti topik sejenis dengan lain perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Daftar Pustaka
Akbar, Gita Nurismala.2008. Pengungkapan Sustainability Reporting Tahunan Pada Perusahaan di Industri Pertambangan.Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.
Enam
Hacston and Milne. 1996. Corporate Social Responsibility index. Lesmana.T.2007. Artikel yang berjudul Program Corporate Social Responsibility yang Berkelanjutan. Mulyadi, D. 2007. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) dalam Usaha Pengembangan Masyarakat (Studi Kasus PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Jln Raya Gatot Subroto. 52 Jakarta). Skripsi pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Premavari.Y. 2009.Pengaruh Pengungkapan Corporate Laporan Tahunan Terhadap Reaksi Investor.
Social
Responsibility
Dalam
Se Tin. 2007. Akuntansi Sosial Sebagai Wujud Tanggung Jawab perusahaan Akibat Perubahan Lingkungan Bisnis. Majalah Ilmiah Marananta Vol. 31, No 1, Januari, Hal. 9-17. Sutamihardja, 2004 Perubahan Lingkungan Global; Program Studi Pengelolaan Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana; IPB
Sumber Daya
Syam. 2007. Konsep Kedermawanan Korporasi Bisnis. Yakin, A. 1997. Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan (Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan Berkelanjutan). Cetakan Pertama. Akademika Presindo, Jakarta. Wibisono, Y. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR Responsibility). Cetakan Kedua. Fascho Publishing, Gresik.
66
(Corporate
Social
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Lampiran 1. Checklist Kategori CSR (Modifikasi Checklist dari Hackston, dan Milne,1996)
No Item
1
2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kategori CSR Lingkungan Melakukan pengendalian polusi kegiatan operasi, melakukan riset dan mengembangkannya untuk pengurangan polusi Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan ketentuan hukum dan peraturan polusi Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi Mencegah atau memperbaiki kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber alam misalnya reklamasi daratan atau reboisasi Membantu konversi alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi, minyak, air dan kertas Menggunaan material daur ulang Menerima penghargaan berkaitan dengan program atau kebijakan lingkungan yang dibuat perusahaan; pencegahan sampah Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan Menggunakan material dalam proses produksi secara efisien Berkontribusi dalam bentuk dana atau seni yang bertujuan untuk memperindah lingkungan Mendukung kampanye anti sampah Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan Berkontribusi dalam konservasi sejarah Melakukan Pengolahan limbah Melakukan perlindungan lingkungan hidup
Ya
Tdk
Tdk Relevan
Jumlah Dana (Bila ada) dalam Jutaan Rp
Intensitas Program (1-4)*
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Item
Kategori CSR
Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mengurangi polusi, iritasi atau resiko dalam lingkungan tenaga kerja Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja Mentaati peraturan standar kesehatan dan keselamatan kerja Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja Menetapkan suatu komite keselamatan kerja Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja Lain-lain tentang Tenaga Kerja Merekrut atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/cacat Mengungkapkan prosentase/jumlah tenaga kerja wanita/cacat pada level manajerial Mengungkapkan tujuan mempekerjakan tenaga kerja wanita/cacat Memiliki program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/cacat Memberikan pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja Memberi bantuan keuangan kepada karyawan untuk studi lanjut, kursus Mendirikan pusat pelatihan tenaga kerja Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan Mengungkapkan perencanaan kepemilikan rumah karyawan Mengungkapkan fasilitas untuk rekreasi
Ya
Tdk
Tdk Relevan
Jumlah Dana(Bila ada) dalam Jutaan Rp
68
Intensitas Program (1-4)*
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Item
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kategori CSR
Mengungkapkan program pensiun bagi karyawan Mengungkapkan kebijakan penggajian di perusahaan Mengungkapkan jumlah tenaga kerja perusahaan Mengungkapkan tingkatan manajerial yang ada Mengungkapkan disposisi staf-dimana staf ditempatkan Mengungkapkan jumlah staff, masa kerja, dan kelompok usia mereka Mengungkapkan statistik tenaga kerja, misal penjualan per karyawan Mengungkapkan kualifikasi tenaga kerja yang direkrut Mengungkapkan rencana kepemilikan saham oleh karyawan Mengungkapkan rencana pembagian keuntungan lainnya Mengungkapkan informasi hubungan manajemen dengan karyawan dalam meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja dan masa depan perusahaan Membuat laporan ketersediaan posisi tenaga kerja secara terpisah Melaporkan hubungan perusahaan dengan serikat buruh Melaporkan gangguan dan aksi tenaga kerja Mengungkapkan informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan/diredam Peningkatan kondisi kerja secara umum MengiInformasikan reorganisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja Memberikan informasi dan statistic perputaran tenaga kerja Memberikan informasi mengenai penitipan anak,
Ya
Tdk
Tdk Relevan
Jumlah Dana(Bila ada) dalam Jutaan Rp
69
Intensitas Program (1-4)*
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Item
Kategori CSR
Energi 1
Menggunakan energy secara lebih efisien
2
Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energy
3
Mengungkapkan penghematan energy sebagai hasil produk daur ulang
4 5 6 7
Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi Mengungkapkan peningkatan efisiensi energi dari produk Melakukan riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi produk perusahaan Mengungkapkan kebijakan energi persh. Mutu Produk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengungkapkan informasi pengembangkan produk perusahaan termasuk pengemasannya Memberikan gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk Mengungkapkan informasi proyek riset perusahaan untuk memperbaiki produk Mengungkapkan bahwa produk memenuhi standar keselamatan Membuat produk lebih aman untuk konsumen Melakukan riset tingkat keselamatan produk perusahaan Mengungkapkan peningkatan kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan penyiapan produk Mengungkapkan informasi mutu produk yang tercermin dalam penerimaan penghargaan Memberi informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat (misal ISO)
Ya
Tdk
Tdk Relevan
Jumlah Dana(Bila ada) dalam Jutaan Rp
70
Intensitas Program (1-4)*
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
Kategori CSR
Ya
Tdk
Tdk Relevan
Jumlah Dana (Bila ada) dalam Jutaan Rp
Keterlibatan Perusahaan dalam Masyarakat Memberikan sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas masyarakat, pelayanan dan seni Mempekerjakan tenaga kerja paruh waktu bagi mahasiswa atau pelajar Menjadi sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat Membantu riset medis Menjadi sponsor konferensi/seminar pendidikan, atau pameran seni Membiayai program beasiswa Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat Mensponsori kampanye program nasional/pemerintah Mendukung pengembangan industri lokal Hal-hal Umum Mengungkapkan tujuan/kebijakan perusahaan secara umum berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat Memberi informasi yang berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain yang disebutkan di atas, yaitu: 1. ……………………………..….. 2. ………………………………… 3. …………………………………
*) catatan:
1 = sudah diprogramkan tetapi belum dilaksanakan 2 = pernah dilakukan tetapi tidak rutin 3= program rutin/terstuktur perusahaan 4= program rutin/terstruktur perusahaan dan terus ditingkatkan kualitasnya
71
Intensitas Program (1-4)*
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Lampiran 2. KUESIONER PENELITIAN UNTUK PENERIMA PROGRAM CSR PT SRITEX PENERIMA PROGRAM CSR PT. SRITEX PETUNJUK Penelitian ini bermaksud mengkaji tentang tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih popular disebut Corporate Social Responsibility (CSR), yang meliputi: Tanggung jawab terhadap karyawannya Tanggung jawab terhadap produk dan customer service Tanggung jawab terhadap masyarakat. Tanggung jawab terhadap lingkungan. Mohon dijawab dengan jujur, karena yang dinilai dalam hal ini bukan benar atau salah. Berikan tanda V untuk jawaban yang isiannya dalam kotak dan berikan jawaban tertulis untuk pertanyaan essay. Terima kasih atas peran serta Saudara.
I IDENTITAS RESPONDEN 1. 2.
Nama (bisa tidak diisi) Alamat (tuliskan perumahan atau jalan dan kota)
: :
………………………………………………………………… …………………………………………………………………
3. 4.
Umur Jenis Kelamin
: :
1.
Laki-laki
2.
Perempuan
5.
Pekerjaan
:
1.
Pegawai Negeri
4.
Pegawai Swasta
5. 6.
Wiraswasta Lain-lain, Sebutkan ……
2. Profesional 3. Pelajar 6.
7.
Pendidikan
:
1. SLTA 4. S2 2. Diploma 5. Lainnya, ….. 3. S1 Apakah Saudara pernah terlibat dalam program tanggung jawa sosial perusahaan (CSR) yang dilakukan oleh PT Sritex? 1. Ya 2. Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
II. PETUNJUK Mohon beri tanda pada sesuai dengan pendapat Saudara. Jika Saudara Sangat Tidak Setuju beri tanda pada kolom STS Jika Saudara Tidak Setuju beri tanda pada kolom TS Jika Saudara Cukup Setuju/ ragu-ragu beri tanda pada kolom N Jika Saudara Setuju beri tanda pada kolom S Jika Saudara Sangat Setuju beri tanda pada kolom SS Bagaimana pendapat Saudara tentang motivasi PT. Sritex dalam melakukan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) CSR dilakukan karena untuk memenuhi peraturan yang berlaku. A1. CSR dilakukan karena perusahaan meyakini bahwa dengan A2. melakukan CSR kinerja bisnis akan menjadi lebih baik. CSR dilakukan karena kesadaran untuk memberikan nilai dan A3 manfaat kepada semua pemangku kepentingan. CSR dilakukan karena motif untuk memenuhi tuntutan pemangku A4 kepentingan. Dari pernyataan 1, 2, 3 dan 4, mana yang menurut Saudara A5 dominan melatarbelakangi perusahaan sritex melakukan program CSR PERNYATAAN BERIKUT TERKAIT DENGAN PROSES CSR CSR yang dilakukan perusahaan memfokuskan pada keterkaitan B1 dan komunikasi dengan semua pemangku kepentingan. CSR perusahaan berfokus pada manajemen dampak lingkungan B2 dan upaya mengatasi masalah lingkungan CSR perusahaan berfokus pada pelaksanaan kode etik bisnis B3 dan tata kelola perusahaan yang baik CSR yang dilakukan perusahaan bersifat program amal. B4 CSR yang dilakukan perusahaan terkait dengan proses B5 bisnisnya. CSR yang dilakukan perusahaan berfokus pada program B6 kesehatan CSR yang dilakukan terkait dengan peningkatan kualitas dan B7 akses pendidikan CSR yang dilakukan sritex terkait dengan program peningkatan B8 kualitas kesehatan. CSR yang dilakukan untuk meningkatkan nilai-nilai dan budaya B9 lokal masyarakat CSR yang dilakukan untuk meningkatkan citra dan kemajuan B10 industri rumah tangga dan produk dalam negeri CSR yang dilakukan untuk meningkatkan pencitraan perusahaan B11 sritex CSR yang dilakukan untuk program bantuan bencana alam dan B12 penyelematan dari bencana alam. NO.
Terima kasih
STS
TS
S
SS
Tulis, nomornya saja ..................................... STS
TS
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Lampiran 3. KUESIONER PENELITIAN UNTUK KARYAWAN PROGRAM CSR PT SRITEX PETUNJUK Penelitian ini bermaksud mengkaji tentang tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih popular disebut Corporate Social Responsibility (CSR), yang meliputi: Tanggung jawab terhadap karyawannya Tanggung jawab terhadap produk dan customer service Tanggung jawab terhadap masyarakat. Tanggung jawab terhadap lingkungan. Mohon dijawab dengan jujur, karena yang dinilai dalam hal ini bukan benar atau salah. Berikan tanda V untuk jawaban yang isiannya dalam kotak dan berikan jawaban tertulis untuk pertanyaan essay. Terima kasih atas peran serta Saudara.
I IDENTITAS RESPONDEN 1. 2.
Nama (bisa tidak diisi) Alamat (tuliskan perumahan atau jalan dan kota)
: :
………………………………………………………………… …………………………………………………………………
3. 4.
Umur Jenis Kelamin
: :
1.
5.
Pekerjaan
:
1. Pegawai Negeri
4. Pegawai Swasta
2. Profesional
5. Wiraswasta 6. Lain-lain, Sebutkan ……
Laki-laki
3. Pelajar 6.
7.
8.
9.
Pendidikan
:
2.
Perempuan
1. SLTA 4. S2 2. Diploma 5. Lainnya, ….. 3. S1 Apakah Saudara pernah terlibat dalam program tanggung jawa sosial perusahaan (CSR) yang dilakukan oleh PT Sritex? 1. Ya 2. Tidak Apakah Saudara pernah mendapatkan manfaat dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT. Sritex? 1. Ya 2.. Tidak Berapa besar gaji Saudara saat ini? 1. < Rp1.000.000,00 2. Rp1.000.000,00-Rp1.500.000,00 3. Rp1.500.000,00-Rp2.000.000,00 4. Rp2.000.000,00-Rp3.000.000,00 5. >Rp3.000.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
II. PETUNJUK Mohon beri tanda pada sesuai dengan pendapat Saudara. Jika Saudara Sangat Tidak Setuju beri tanda pada kolom STS Jika Saudara Tidak Setuju beri tanda pada kolom TS Jika Saudara Cukup Setuju/ ragu-ragu beri tanda pada kolom N Jika Saudara Setuju beri tanda pada kolom S Jika Saudara Sangat Setuju beri tanda pada kolom SS Bagaimana pendapat Saudara tentang motivasi PT. Sritex dalam melakukan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) CSR dilakukan karena untuk memenuhi peraturan yang berlaku. A1. CSR dilakukan karena perusahaan meyakini bahwa dengan A2. melakukan CSR kinerja bisnis akan menjadi lebih baik. CSR dilakukan karena kesadaran untuk memberikan nilai dan A3 manfaat kepada semua pemangku kepentingan. CSR dilakukan karena motif untuk memenuhi tuntutan pemangku A4 kepentingan. Dari pernyataan 1, 2, 3 dan 4, mana yang menurut Saudara A5 dominan melatarbelakangi perusahaan sritex melakukan program CSR PERNYATAAN BERIKUT TERKAIT DENGAN PROSES CSR CSR yang dilakukan perusahaan memfokuskan pada keterkaitan B1 dan komunikasi dengan semua pemangku kepentingan. CSR perusahaan berfokus pada manajemen dampak lingkungan B2 dan upaya mengatasi masalah lingkungan CSR perusahaan berfokus pada pelaksanaan kode etik bisnis B3 dan tata kelola perusahaan yang baik CSR yang dilakukan perusahaan bersifat program amal. B4 CSR yang dilakukan perusahaan terkait dengan proses B5 bisnisnya. CSR yang dilakukan perusahaan berfokus pada program B6 kesehatan CSR yang dilakukan terkait dengan peningkatan kualitas dan B7 akses pendidikan CSR yang dilakukan sritex terkait dengan program peningkatan B8 kualitas kesehatan. CSR yang dilakukan untuk meningkatkan nilai-nilai dan budaya B9 lokal masyarakat CSR yang dilakukan untuk meningkatkan citra dan kemajuan B10 industri rumah tangga dan produk dalam negeri CSR yang dilakukan untuk meningkatkan pencitraan perusahaan B11 sritex CSR yang dilakukan untuk program bantuan bencana alam dan B12 penyelematan dari bencana alam. B13 Perusahaan memperhatikan hak-hak karyawan Perusahaan tidak melakukan diskriminasi perlakuan kepada B14 karyawan NO.
Terima Kasih
STS
TS
S
SS
Tulis, nomornya saja ..................................... STS
TS
S
SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Lampiran 4. Tabel Data Skor Kuesioner Persepsi Karyawan PT. Sritex Re sp on de n
Butir Pernyataan A 1
A 2
A 3
A A5 4
B 1
B B 2 3
B 4
B 5
B 6
B B 7 8
B 9
B 1 0
B 11
B1 B B 2 1 1 3 4
1
4
3
4
3 A2
3
4 3
3
4
3
3 4
3
3
3
4
3 3
2
3
4
3
2
3
3 3
3
3
3
3 3
3
2
3
3
3 2
3
2
3
3
2 A2
3
3 3
2
3
2
3 4
2
2
2
2
2 2
4
3
3
3
3 A2
3
3 3
3
3
3
3 3
3
3
3
3
3 3
5
2
2
3
3 A2
3
2 3
2
3
2
3 2
3
3
3
2
3 3
6
2
2
2
2 A1
2
3 3
3
3
3
3 3
3
2
3
3
3 3
7
3
3
2
3 A2
3
3 3
3
3
3
3 2
3
3
3
3
2 3
8
4
4
4
4 A2
3
3 3
3
3
3
3 3
3
3
3
3
3 3
9
2
3
3
3 A1
3
2 3
3
3
3
3 2
3
3
3
3
4 3
10
3
4
3
4 A3
3
4 3
3
4
3
3 2
2
2
2
3
4 4
11
2
2
3
3 A3
2
3 3
3
4
3
3 3
3
2
3
3
3 3
12
4
3
4
2 A3
3
3 3
3
3
4
3 3
3
3
2
3
2 3
13
4
3
4
2 A3
3
4 3
3
4
2
2 2
2
3
3
2
1 2
14
4
3
4
4 A2
1
2 2
3
3
2
2 2
2
3
3
2
2 2
15
3
4
3
3 A2
3
3 3
3
3
3
3 3
3
3
3
3
3 3
16
4
3
3
3 A3
3
3 3
2
3
3
3 3
3
3
4
3
3 3
17
3
4
3
3 A1
3
3 3
3
3
4
3 2
3
2
3
3
2 3
18
3
3
2
3 A3
2
3 3
3
2
3
3 2
3
3
3
3
3 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Re sp on de n
A 1
A 2
A 3
A A5 4
B 1
B B 2 3
B 4
B 5
B 6
B B 7 8
B 9
B 1 0
B 11
B1 B B 2 1 1 3 4
19
3
3
3
3 A2
3
3 3
2
3
3
2 3
3
3
3
3
3 3
20
2
3
2
2 A2
3
3 3
4
4
3
3 3
2
2
3
4
4 3
21
2
3
3
3 A3
3
2 3
2
3
2
3 2
3
3
3
3
3 3
22
3
3
3
3 A3
3
3 3
3
3
3
3 3
3
3
3
3
3 3
23
2
3
3
2 A2
3
3 3
3
3
3
4 3
4
2
3
2
3 3
24
3
3
3
3 A1
3
3 3
3
3
3
3 3
3
3
3
3
3 3
25
2
3
3
3 A4
3
2 3
2
3
3
2 3
2
3
2
3
2 3
26
3
3
3
3 A3
3
3 3
3
3
3
3 3
3
3
3
3
3 3
27
2
2
2
2 A2
2
2 2
2
2
2
2 2
2
2
2
2
2 2
28
3
3
3
4 A2
4
3 3
4
3
3
3 3
3
3
3
3
2 2
29
4
3
4
3 A3
2
2 2
2
2
2
2 2
3
2
3
2
3 3
30
3
3
3
3 A3
1
2 3
3
3
3
2 3
3
2
2
3
3 3
8 4
9 2
8 4
7 9
85
85
8 3
Tot al
Pernyataan
8 7
91
9 8 1 6
8 2
8 5
8 7
8 8 5 4
8 1
8 6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Lampiran 5. Tabel Data Skor Kuesioner Persepsi Penerima Program CSR yang dilakukan oleh PT. Sritex Butir Pernyataan Respo nden
A1
A2
A3
A4
A5
B1
B2
B3
B4
B5
B6
B7
B8
B9
B10
B1 1
B1 2
1
3
3
3
3
A2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
A2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
A2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
A2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
5
3
3
3
2
A2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
6
3
3
4
2
A2
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
7
3
3
4
3
A3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
8
3
3
3
3
A3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
9
4
3
3
3
A2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
10
3
3
3
3
A3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
11
3
3
3
2
A1
2
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
12
3
3
3
3
A2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
13
3
3
3
3
A2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
14
3
3
3
3
A1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
15
3
3
3
3
A1
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
16
3
3
3
3
A3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
17
3
3
3
3
A2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Respo nden
79
Pernyataan A1
A2
A3
A4
A5
B1
B2
B3
B4
B5
B6
B7
B8
B9
B10
B11
B 1 2
18
3
3
2
2
A2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
19
3
3
3
2
A2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
20
3
3
3
3
A3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
21
2
2
3
2
A1
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
22
3
2
3
2
A3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
23
3
2
3
2
A3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
24
3
3
3
3
A2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
25
3
2
3
2
A3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
26
3
2
3
2
A3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
2
2
2
2
A1
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
28
3
3
3
3
A2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
29
2
3
3
2
A3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
30
3
3
2
2
A1
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
84
89
76
87
87
89
88
88
86
87
88
90
Total
88
84
91
8 7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Lampiran 6. PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM PIHAK INTERNAL PT.SRITEX Hari/tanggal wawancara : Lokasi wawancara Nama dan umur responden Jabatan
: : :
Pertanyaan penelitian 1. Apa yang menjadi Visi dan Misi perusahaan? 2. Kapan perusahaan ini mulai melaksanakan program CSR? Bagaimana sejarahnya? 3. Bagaimana posisi struktural CSR dalam perusahaan? terdiri dari berapa orang bagian CSR? Mengapa? 4. Bagaimana dan kebijakan perusahaan terhadap CSR? 5. Berapa persen dana yang diaolkasikan perusahaan untuk menjalankan program CSR? Berasal darimana dana untuk melaksanakan program CSR perusahaan? mengapa? 6. Bagaimana mekanisme pelaksanaan program CSR di PT. Sritex? 7. Apa saja yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam merencanakan program CSR? Mengapa? 8. Program CSR yang dilakukan oleh perusahaan dititik beratkan pada aspek apa? Mengapa demikian? 9. Apa program CSR yang menjadi prioritas perusahaan? mengapa? 10. Apakah ada pihak yang membantu perusahaan dalam menjalankan program CSR? Siapa? Dalam bentuk apa? 11. Apakah ada manfaat yang dirasakan perusahaan dengan menjalankan program CSR? Jelaskan? 12. Kapan evaluasi program CSR dilakukan? Apa saja yang dibahas dalam evaluasi? 13. Apakah masyarakat dilibatkan dalam evaluasi program CSR perusahaan? Bagaimana peran masyrakat dalam evaluasi program CSR perusahaan? 14. Apa tolok ukur keberhasilan CSR yang dilakukan oleh perusahaan? Mengapa? 15. Apa saja yang menjadi kendala perusahaan dalam menjalankan program CSR? Bagaimana mengatasinya? 16. Apa dampak program CSR yang dilakukan bagi masyarakat menurut analisa perusahaan? 17. Apa saja yang menjadi kriteria untuk penerima program CSR perusahaan? 18. Adakah tim khusus yang melaksanakan program CSR? Siapa? 19. Bagaimana perusahaan melakukan evaluasi program CSR?