PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh: Yulius Trikurniawan NIM : 091434020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN
Motto :
[|wâÑ UÉÄx{ eÉv~ 9 eÉÄÄ ltÇz cxÇà|Çz ^âÄ|t{ fxÄxát| wtÇ `tát WxÑtÇ [tÜâá ÂVxÜt{ÊA
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
UtÑt~ ? \uâ ; W| áâÜzt ftâwtÜt@átâwtÜt~â wtÇ fxÅât ^xÄâtÜzt UxátÜ~â ltÇz gxÜv|ÇàtA TÄÅtÅtàxÜ hÇ|äxÜá|àtá ftÇtàt W{tÜÅtA gxÅtÇ@àxÅtÇ fxÑxÜ}âtÇztÇ~âA f`c gtÅtÇ Wxãtát \uâ ctã|çtàtÇ lÉzçt~tÜàt
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skirpsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Januari 2014 Penulis,
Yulius Trikurniawan
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama
: Yulius Trikurniawan
Nomor Mahasiswa
: 091434020
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA
Dengan demikian, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan dan mengolahnya untuk kepentingan akademis tanpa harus meminta ijin dari saya terlebih dahulu selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 29 Januari 2014 Yang menyatakan
Yulius Trikurniawan
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus atas segala rahmat, penyertaan dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan ( S. Pd ) dan selama masa studi sampai pada saat penulisan skripsi ini hingga selesai penulis menyadari bahwa banyak sekali mendapat dukungan, bantuan serta dorongan semangat dari segala pihak baik secara lasung maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak R. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Drs. A. Atmadi, M. Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 3. Ibu Dra. Maslichah Asy’ari, M. Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah begitu sabar dalam mendampingi penulisan skripsi ini hingga selesai dan telah meluangkan banyak waktu untuk membimbing penulis. 4. Segenap dosen Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu, wawasan dan pengetahuan yang sangat luas. 5. Staf sekre/laboran yang telah memfasilitasi selama proses masa studi di Universitas Sanata Dharma. 6. Ki
Drs. Budi Angkoso. selaku Kepala Sekolah SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
Ki Trisno Sugiyanto, S.Pd. ( guru mata pelajaran IPA biologi ), staf guru, karyawan dan semua siswa-siswi kelas VIII B yang telah bersedia membantu dan bekerja sama dengan baik selama proses penelitian.
8. Bapak, Ibu ( Di surga ) dan beserta keluarga besar tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa dan semuanya selama masa studi sampai selesai. 9. Teman-teman seperjuanganku : Bantul, Gentili, Widi, Eran, Yerry, Edo, Leo, Fajar, Kris dan semua teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2009 atas kebersamaannya. 10. Sahabat yang telah menghadap-Nya ke surga ( Alm. Alpius Pimchan Nalsa ). Selamat jalan kawan semoga kamu tenang disisi-Nya. Namamu akan selalu ada dihati kami. 11. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu, memberi semangat dan dorongan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, karena kesempurnaan itu hanya milik Tuhan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari segala pihak. Akir kata semoga skripsi ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
Penulis
Yulius Trikurniawan
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta pada materi sistem gerak pada manusia melalui penggunaan media audiovisual berupa video. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014. Total jumlah siswa yang diteliti sebanyak 21 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar pengamatan, kuesioner minat belajar siswa,silabus, RPP dan soal tes evaluasi hasil belajar siswa. Minat siswa pada siklus pertama ditemukan 100% masuk dalam kriteria baik sedangkan minat siswa pada siklus kedua ditemukan sebagian besar 80,95% masuk dalam kriteria sangat baik dan 19,05% masuk dalam kriteria baik. Skor rata – rata hasil belajar siswa pada siklus pertama 60,47 dengan pencapaian KKM 48% sedangkan pada siklus kedua perolehan skor rata – rata mencapai 70,33 dengan presentase pencapaian KKM 80,95%. Dari 21 orang siswa yang mengikuti tes pada siklus pertama, terdapat. hanya 10 orang siswa yang tuntas. Jumlah ini meningkat menjadi 17 orang siswa yang tuntas pada siklus kedua. Berdasarkan hasil analisa data dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual berupa video dalam pembelajaran terbukti dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta pada materi sistem gerak pada manusia. Kata Kunci : minat belajar, hasil belajar, media audiovisual
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT This research aims to know the learning outcome and increasing students interest at class VIII B Junior High School Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta on human mechanical systems with implementing audiovisual media of video. The research is an action research. The subjects are students of Junior High School Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta at class VIII B semester 2 2013/2014. The total number of students are 21 persons. Data collection instruments used in this research are observation and questionery to measure the related variables: the interest and the learning outcomes of the students. The interest of students measured for the first cycle 100% was classified as good, while the interest of students obtained for cycle 2 almost 80,95% was classified as very good, and19,05% as. Average score of students learning outcome of the first cycle is 60,47 of 48% of KKM, while the average score of cycle 2 is 70,33 of 80,95% of KKM. From 21 persons doing the test of the first cycle, there are 10 students who had completed. This number increased to 17 students of cycle 2. Based on the results obtained in this research, then it can be concluded that the use of audiovisual media video in learning can increase the learning outcome and students interest at the Juior High School Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta class VIII B on human mechanical systems uased as learning material. Key word:learning interest, learning outcome, audiovisual media
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................
iii
MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................
vi
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
vii
ABSTRAK .................................................................................................................
ix
ABSTRACT .................................................................................................................
x
DAFTAR ISI ..............................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................
xv
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .....................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................
3
C. Hipotesa .............................................................................................
3
D. Batasan Masalah ................................................................................
3
E. Variabel ..............................................................................................
4
F. Indikator Keberhasilan .......................................................................
4
G. Tujuan Penelitian ...............................................................................
4
H. Manfaat Penelitian…………………………………… .....................
4
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar ................................................................................................
6
B. Hasil Belajar ......................................................................................
12
C. Media .................................................................................................
18
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D. Materi Sistem Gerak Pada Manusia...................................................
26
E.
Hasil Penelitian yang Relevan ...........................................................
26
F.
Kerangka Berpikir..............................................................................
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..................................................................................
28
B. Seting Penelitian ................................................................................
29
C. Rancangan Tindakan..........................................................................
29
D. Instrumen Penelitian ..........................................................................
33
E.
Jadwal Penelitian ...............................................................................
42
F.
Personalia Penelitian………………………………………………..
43
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................
44
B. Hasil Penelitian ..................................................................................
44
C. Analisis Data ......................................................................................
54
D. Pembahasan .......................................................................................
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ........................................................................................
66
B. Keterbatasan Penelitian......................................................................
66
C. Saran ..................................................................................................
67
DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Buku .....................................................................................
68
B. Sumber Skripsi ...................................................................................
69
C. Sumber Jurnal ....................................................................................
70
D. Sumber Internet..................................................................................
70
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Indikator Keberhasilan ..............................................................................
4
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuisioner Minat .........................................................................
37
Tabel 3.2 Instrumen Lembar Observasi Minat ..........................................................
38
Tabel 3.3 Penetapan Skor Kuisioner Minat ..............................................................
39
Tabel 3.4 Kategori Nilai Minat Siswa .......................................................................
40
Tabel 3.5 Kategori Persentase Minat Siswa ..............................................................
40
Tabel 3.6 Kriteria Skor Ketuntasan Individu ............................................................
41
Tabel 3.7 Kegiatan Penelitian ...................................................................................
42
Tabel 4.1 Data Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa Siklus I ..................................
45
Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus I .......................................
48
Tabel 4.3 Data Hasil Tes Evaluasi Siklus I...............................................................
48
Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus II .....................................
52
Tabel 4.5 Data Hasil Tes Evaluasi Siklus II..............................................................
53
Tabel 4.6 Data Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa Siklus II .................................
53
Tabel 4.7 Nilai Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Pertama .....................................
55
Tabel 4.8 Nilai Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Kedua ........................................
55
Tabel 4.9 Analisis Hasil Tes Kognitif Siswa ............................................................
57
Tabel 4.10 Data Hasil Analisis Minat Belajar Siswa Siklus Pertama dan Kedua .....
58
Tabel 4.11 Data Hasil Analisis Skor Rata-Rata .........................................................
62
Tabel 4.12 Data Hasil Analisis Pencapaian % KKM.................................................
63
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR
Bagan
2.1 Proses Pencapaian Hasil Belajar ...........................................................
13
Bagan
3.1 Desain Penelitian Tindakan…………………………………………….
28
Gambar 4.1 Siswa Mengamati Video .......................................................................
46
Gambar 4.2 Siswa Kerja Kelompok dan Presentasi di Depan Kelas ........................
47
Gambar 4.3 Siswa Mengamati Video .......................................................................
51
Gambar 4.4 Siswa Kerja Kelompok dan Presentasi di Depan Kelas ........................
51
Gambar 4.5 Grafik Kriteria Minat Siswa ..................................................................
59
Gambar 4.6 Grafik Rata – Rata Skor Aspek Kognitif Siswa ....................................
62
Gambar 4.7 Grafik Pencapaian %KKM ....................................................................
64
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Silabus Kegiatan Pembelajaran .......................................................
71
Lampiran 2
Rencana Program Pembelajaran (RPP) Siklus I ..............................
74
Lampiran 3
Rencana Program Pembelajaran (RPP) Siklus II .............................
81
Lampiran 4
Materi Siklus I ( Pertemuan Pertama dan Kedua ) ..........................
87
Lampiran 5
Materi Siklus II ( Pertemuan Pertama ) ...........................................
94
Lampiran 6
Lembar Kerja Siswa 1......................................................................
98
Lampiran 7
Lembar Kerja Siswa 2......................................................................
100
Lampiran 8
Lembar Kerja Siswa 3......................................................................
102
Lampiran 9
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II ..................................
104
Lampiran 10
Soal Ulangan Harian Siklus I...........................................................
106
Lampiran 11
Soal Ulangan Harian Siklus II .........................................................
109
Lampiran 12
Kunci Jawaban LKS 1 .....................................................................
112
Lampiran 13
Kunci Jawaban LKS 2 .....................................................................
113
Lampiran 14
Kunci Jawaban LKS 3 .....................................................................
114
Lampiran 15
Kunci Jawaban dan Panduan Skoring Tes Evaluasi Siklus I ...........
115
Lampiran 16
Kunci Jawaban dan Panduan Skoring Tes Evaluasi Siklus II .........
118
Lampiran 17
Lembar Observasi Siswa Siklus I dan II ..........................................
121
Lampiran 18
Kuisioner Minat Siklus I dan II .......................................................
123
Lampiran 19
Kisi – Kisi Kuisioner Minat .............................................................
125
Lampiran 20
Daftar Skor Minat Siswa Siklus I ....................................................
126
Lampiran 21
Daftar Anggota Kelompok Siklus I .................................................
127
Lampiran 22
Daftar Skor Observasi Kelompok Siswa Siklus I ............................
128
Lampiran 23
Daftar Nilai Tes Evaluasi Siklus I ...................................................
129
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 24
Daftar Anggota Kelompok Siklus II ................................................
130
Lampiran 25
Daftar Skor Observasi Kelompok Siswa Siklus II...........................
131
Lampiran 26
Daftar Nilai Tes Evaluasi Siklus II ..................................................
132
Lampiran 27
Daftar Skor Minat Siklus II .............................................................
133
Lampiran 28
Data Perbandinagan Hasil Analisis Minat Belajar Siswa ................
134
Lampiran 29
Lembar Permohonan Ijin Penelitian ................................................
135
Lampiran 30
Print Screen Materi Siklus I dan II ..................................................
136
Lampiran 31
Surat Pernyataan Sudah Melakukan Penelitian ...............................
149
Lampiran 32
Surat Ijin Dari Kampus ....................................................................
150
Lampiran 33
Contoh Hasil Kuisioner Siklus I ......................................................
151
Lampiran 34
Contoh Hasil Kuisioner Siklus II .....................................................
153
Lampiran 35
Contoh Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus I .........................
155
Lampiran 36
Contoh Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus II ........................
157
Lampiran 37
Contoh Hasil Ulangan Harian Siklus I ............................................
159
Lampiran 38
Contoh Hasil Ulangan Harian Siklus II ...........................................
163
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pendidikan sangat tergantung pada beberapa faktor, di antaranya yaitu guru sebagai fasilitator dan motivator, sarana dan prasarana yang ada, dan keinginan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran terdapat berbagai komponen utama yaitu tujuan, bahan, metode dan media serta penilaian yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi (Sudjana, 2005). Untuk mendapat hasil belajar yang optimal, maka unsur-unsur dalam proses pembelajaran diusahakan harus memberikan kontribusi yang maksimal juga pada proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta khususnya kelas VIII B, proses pembelajaran sebagian besar menggunakan metode diskusi dan ceramah yang diselingi dengan tanya jawab. Guru tidak melakukan variasi metode pembelajaran, dampaknya siswa menjadi jenuh dan pasif serta bersifat individual karena guru lebih banyak mendominasi proses belajar mengajar di kelas. Media pembelajaran yang digunakan sangat terbatas, sarana dan prasarana terbatas yaitu white board dan spidol, buku paket dan tidak semua siswa memiliki lembar kerja siswa (LKS). Kondisi tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B di mana hasil tes yang dilakukan pada akhir pelajaran, khususnya pada pokok bahasan sistem gerak pada manusia, menunjukan hasil belajar yang diperoleh dengan nilai rata-rata kelas 68. Siswa yang memperoleh nilai < 68 sebanyak 45%, dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 68 sebanyak 55%. Hal ini menunjukan belum berhasilnya proses
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Indikator keberhasilan mengajar di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, minimal 80% hasil belajar siswa yang harus mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan nilai KKM adalah 68. Rendahnya pencapaian KKM pada materi sistem gerak pada manusia disebabkan antara lain: penggunaan metode pembelajaran yang kurang variatif, penggunaaan media pembelajaran yang kurang optimal, sarana dan prasarana yang terbatas, sehingga minat siswa dalam belajar menjadi rendah yang berdampak terhadap hasil belajar. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa ke arah yang lebih baik, maka perlu dilakukan tindakan perbaikan proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu tindakan yang dilakukan adalah dengan mengadakan variasi media pembelajaran. Penggunaan media dapat dipergunakan sebagai alat bantu dan sumber belajar (Mulyasa, 2002). Salah satu media yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah media audiovisual di mana dengan media audiovisual ini, ingatan siswa akan bisa bertahan lebih lama karena selain dari daya audio berupa mendengar siswa juga menyimpan memori dalam visual yaitu dengan melihat. Media audiovisual juga dapat mewakili apa yang kurang mampu disampaikan oleh guru melalui kalimat, dengan demikian, siswa akan lebih mudah mencerna materi dari pada tanpa bantuan media. Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti melakukan penelitian menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selanjutnya penelitian ini diberi judul : ”Penggunaan Media Audiovisual pada Materi Sistem Gerak pada Manusia dalam Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta ”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah penggunaan media Audiovisual pada materi sistem gerak pada manusia dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta?
C. Hipotesa Penggunaan media Audiovisual dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta pada materi sistem gerak pada manusia.
D. Batasan Masalah Supaya masalah yang diteliti tidak meluas maka perlu diadakan pembatasan masalah. Batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Hasil belajar yang dimaksud adalah kemampuan kognitif siswa dalam belajar. 2. Minat yang dimaksud adalah keinginan/kemauan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. 3. Media Audiovisual yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa film/video. 4. Materi sistem gerak pada manusia yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada Kompetensi Dasar 1.3 yaitu : Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
E. Variabel Variabel dalam penelitian ini ada tiga yaitu variabel bebas, terikat dan kontrol. Media Audiovisual ditempatkan sebagai variabel bebas, sedangkan aspek minat dan hasil belajar siswa, ditempatkan sebagai variabel terikat. Materi sistem gerak pada manusia ditempatkan sebagai variabel kontrol.
F. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini meliputi :
Indikator
Table. 1.1 Indikator keberhasilan Awal
Skor rata-rata kelas
68
73
55%
80%
Belum terukur
70%
% Capaian KKM Minat belajar
Target
Siswa minimal kriteria baik
G. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan yang telah ditentukan, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta pada materi sistem gerak pada manusia.
H. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti untuk menambah pengetahuan dalam memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan memilih media pembelajaran yang tepat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
2. Bagi Guru / Sekolah untuk mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran, mengidentifikasi kesulitan belajar siswa, dan menentukan tindakan guna meningkatkan hasil belajar siswa serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas sekolah lulusan. 3. Bagi peneliti lain supaya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian lebih mendalam lagi tentang penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran pada suatu pokok bahasan agar keberhasilan pembelajaran bisa lebih maksimal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dengan belajar manusia mampu mengembangkan potensi-potensi yang dibawanya sejak lahir sehingga nantinya mampu menyesuaikan diri demi pemenuhan kebutuhan. Menurut Hilgard dalam Mulyati (2005) belajar berarti pembentukan atau shaping tingkah laku individu melalui kontak dengan lingkungan. Belajar adalah suatu kegiatan yang memang diupayakan agar terjadi perubahan pada diri individu. Menurut Syah (2003), secara kuantitatif (ditinjau dari sudut jumlah), belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut berapa banyak materi yang dikuasai siswa. Secara kualitatif (tinjauan mutu), belajar adalah proses memperoleh arti-arti atau pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa. Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahakan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa yang disebut belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang yang disebabkan adanya pengalaman untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap dari seseorang yang melakukan kegiatan belajar.
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
2. Minat Belajar Minat merupakan masalah yang penting dalam pendidikan, apa lagi dikaitkan dengan aktivitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Minat yang ada pada diri seseorang akan memberikan gambaran dalam aktivitas untuk mencapai tujuan. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap suatu hal yang baru akan dipelajari dan mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi, minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya. Asumsi umum menyatakan bahwa minat akan membantu seseorang mempelajari suatu hal. a. Pengertian Minat Tidjan dalam Meisuri (1998) berpendapat bahwa minat merupakan gejala psikologis yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang. Dari pengertian itu jelas bahwa minat itu sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan senang tehadap obyek tersebut. Sedangkan Mahmud (1982) mengatakan bahwa minat adalah sebagai sebab yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang lain. b. Macam-macam Minat Carl Safran dalam Sukardi (1994) membagi minat menjadi tiga macam, yaitu :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
1. Minat yang diekspresikan/Expressed Interest Seseorang dapat meningkatkan minat atau pilihannya dengan kata-kata tertentu. Misalnya : seseorang mungkin mengatakan bahwa dirinya tertarik dalam mengumpulkan mata uang logam, perangko dan lain-lain. 2. Minat yang diwujudkan/Manifest Interest Seseorang dapat mengungkapkan minat bukan melalui kata-kata melainkan dengan tindakan atau perbuatan, yaitu ikut serta dan berperan aktif dalam suatu kegiatan. Misal : kegiatan olah raga, pramuka dan sebagainya yang menarik perhatian. 3. Minat yang diinventariskan/Inventoral Interest Seseorang menilai minatnya agar dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok minat tertentu. Pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur minat seseorang disusun dengan menggunakan angket. Sedangkan menurut Zainuddin (2011), minat belajar dapat ditunjukan melalui : 1. Keseriusan Belajar di Kelas Keseriusan dalam mengikuti pelajaran
di kelas
memang
harus
diciptakan sebab pada kenyataannya banyak siswa yang gagal dalam belajarnya, oleh karena
kurangnya keseriusan untuk memperhatikan
guru dalam memberikan penjelasaan pada
saat
proses
belajar
mengajar, apalagi pada mata pelajaran tertentu seperti Matematika, Fisika, Bahasa Inggris yang sulit dipahami dan diketahui sendiri jika tidak tanpa adanya penjelasan guru yang mengajarkannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
2. Minat belajar siswa di perpustakaan Berbagai usaha di bidang pendidikan dalam upaya meningkatkan kecerdasan bangsa telah dilakukan, namun kenyataan menunjukan bahwa minat dan kegemaran membaca masih tergolong rendah, rendahnya minat membaca berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Raka J. dalam Zainuddin (2011) berpendapat bahwa perpustakaan adalah tempat menimba ilmu yang baik, maka perlu adanya upaya baik dari guru maupun orang tua siswa agar siswa dapat memanfaatkan perpustakaan untuk belajar dengan cara membaca. 3. Minat belajar dalam menyelesaikan tugas-tugas pelajaran atau PR Jika guru mata pelajaran dan keluarga (orang tua) memperhatikan usaha siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar, maka secara psikologis
orang
tua
telah
menumbuhkan
semangat
dalam
menyelesaikan tugas-tugas belajar karena merasa mendapat perhatian. Tugas
dalam
belajar
adalah suatu
tugas
yang
harus
(wajib)
dikerjakan oleh seorang siswa, baik berbentuk latihan-latihan dari guru setelah menyelesaikan suatu pembahasan materi di kelas, maupun tugas yang berbentuk PR (pekerjaan rumah), yang menuntut untuk dikerjakan di luar jam sekolah. Pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa, motivasi siswa dalam mengerjakan tugas atau PR ditandai dengan keterlibatan siswa secara aktif dalam menyelesaikan tugas tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
4. Mendengarkan Penjelasan Guru Interaksi edukatif yang berlangsung dalam proses belajar mengajar di sekolah melibatkan faktor guru dan siswa. Guru menjalankan tugas dan tanggung jawabnya mengajar para siswa dan siswa sebagai subjek yang belajar. Salah
satu
aktivitas
guru
dalam mengajar adalah
menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Penyampaian materi pembelajaran, sangat erat kaitannya dengan aktivitas mendengarkan penjelasan guru. Aktivitas mendengarkan ini sangat penting bagi siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik. Oleh karena itu ketika guru menyampaikan materi pelajaran dituntut minat
siswa
secara
optimal
dengan
konsentrasi
penuh
yaitu
mendengarkan penjelasan guru. 5. Mencatat Pelajaran Salah satu aktivitas dalam belajar adalah aktivitas mencatat. Setelah memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru secara seksama, maka tindakan selanjutnya adalah mencatat hal-hal yang dianggap perlu. Dalam mencatat materi yang dapat dicatat baik berupa materi secara keseluruhan atau materi tertentu atau rangkuman-rangkuman yang merupakan ringkasan dari materi
pelajaran.
Manfaat
mencatat
pelajaran adalah bahwa siswa dapat membaca materi pelajaran di rumah, serta mengulangi pelajaran tersebut, untuk lebih memahami materi
yang telah
disampaikan.
Namun,
tidak semua
aktivitas
mencatat adalah belajar, aktivitas mencatat yang bersifat mengcopy tidak
termasuk di dalam aktivitas belajar. Aktivitas mencatat yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
termasuk belajar adalah apabila pada saat mencatat, siswa menyadari kebutuhan serta tujuannya dan menggunakan arah belajar tertentu agar catatan itu nantinya berguna bagi pencapaian tujuan belajar. Materi yang dicatat sangat ditentukan set-set (arah) belajar siswa, misalnya dalam mendengarkan ceramah atau berpartisipasi dalam diskusi, maka kesadaran siswa akan kebutuhan dan tujuan mengharuskan siswa mencatat. Catatan siswa tidak hanya sekedar mencatat fakta-fakta dalam pelajaran. aktivitasnya,
Seorang
misalnya
siswa dapat dituntut mencatat hasil
mencatat
tugas-tugas
pelajaran,
mencatat
rangkuman, mencatat materi tambahan serta mencatat hasil diskusi. 6. Membaca Pelajaran Tidak semua aktivitas membaca
dapat
diartikan
sebagai belajar.
Sebagai contoh : Membaca sambil tidur-tiduran, tidak dapat disebut belajar. Membaca di tempat tidur akan membuat perhatian menjadi terbagi, dalam hal ini tujuan dari belajar itu sendiri dapat terganggu. Belajar memerlukan set atau arah, misalnya : membaca dimulai dengan memperhatikan judul, bab, topik- topik utama yang berorientasi pada kebutuhan dan tujuan. Tujuan akan menentukan materi yang akan dibaca dan dipelajari. Dalam membaca, catatlah materi yang dianggap perlu dipertanyakan dalam pikiran, lebih baik lagi pertanyaan tersebut disertai dengan alternatif-alternatif jawabannya. Dalam penelitian ini, minat yang dimaksud termasuk dalam kategori macam minat yang diinventariskan/Inventoral Interest karena jenis minat ini merupakan salah satu jenis minat di mana seseorang menilai minatnya agar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
dapat diukur dengan menjawab sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok minat tertentu. Pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur minat seseorang disusun dalam bentuk angket. Minat ini juga berkaitan dengan jenis minat yang dikemukakan oleh Zainuddin, di mana ke enam jenis minat menurut Zainuddin tersebut dapat dimasukkan ke dalam jenis minat yang diinventariskan.
B. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Sudjana (2005) mengatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Masing-masing hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Dalam melakukan kegiatan belajar terjadi proses berpikir yang melibatkan kegiatan mental, terjadi penyusunan hubungan informasi-informasi yang diterima sehingga timbul suatu pemahaman dan penguasaan terhadap materi yang diberikan. Dengan adanya pemahaman dan penguasaan yang didapat setelah melalui proses belajar mengajar maka siswa telah memahami suatu perubahan dari yang tidak diketahui menjadi diketahui. Perubahan inilah yang disebut dengan hasil belajar. Crow and Crow dalam Sofyan (2003), mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan perolehan kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap. Pemerolehan ini termasuk suatu cara baru melakukan sesuatu dan cara mengatasi masalah pada situasi baru. Hamalik (2006) mengemukakan bahwa hasil belajar menunjukkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat perubahan tingkah laku siswa. Dimyati dan Mudjiono (2002) mengemukaan bahwa hasil belajar adalah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan.
Pengetahuan Belajar
Tes
Hasil Belajar
Perilaku
Nilai
Bagan. 2.1 Proses Pencapaian Hasil Belajar Bagan di atas mencerminkan bahwa hasil belajar diakibatkan oleh adanya kegiatan evaluasi belajar atau tes dan evaluasi belajar dilakukan karena adanya kegiatan belajar. Baik buruknya hasil belajar sangat bergantung dari pengetahuan dan perubahan perilaku individu yang besangkutan terhadap yang dipelajari (Melayu, 1999). Proses pendidikan mempunyai tujuan yang ingin dicapai, yang dapat dikategorikan menjadi tiga bidang, yakni bidang kognitif (penguasaan intelektual) meliputi ; pengetahuan hafalan (knowledge), pemahaman (comprehention),
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
penerapan (aplication), analisis (analiysis), dan evaluasi (evakuation), bidang afektif (berhubungan dengan sikap dan nilai) serta bidang psikomotorik (kemampuan/keterampilan untuk bertindak/prilaku) (Angkowo, 2007). Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan
potensial
atau
kapasitas
yang
dimiliki
seseorang.
Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam
bentuk
penguasaan
pengetahuan,
keterampilan
berpikir
maupun
keterampilan motorik (Syaodih, 2003). Pencapaian belajar atau hasil belajar diperoleh setelah dilaksanakannya suatu program pengajaran. Penilaian atau evaluasi pencapaian hasil belajar merupakan langkah untuk mengetahui seberapa jauh tujuan kegiatan belajar mengajar (KBM) suatu bidang studi atau mata pelajaran telah dapat dicapai (Subali, 2002). 2. Macam-Macam Hasil Belajar Prinsipnya macam-macam hasil belajar meliputi
tiga ranah dalam
http://dinulislami.blogspot.com/2013/02/jenis-jenis-hasil-belajar.html, yaitu : a. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. b. Affective
Domain (Ranah
Afektif)
berisi
perilaku-perilaku
yang
menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Tujuan pendidikan ranah afektif adalah hasil belajar atau kemampuan yang berhubungan dengan sikap atau afektif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
15
Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek
keterampilan
motorik,
karena
keterampilan
ini (kognitif, afektif dan psikomotor) tersebut tidak dapat berdiri sendirisendiri tetapi merupakan satu kesatuan, dan harus dipandang sebagai sasaran hasil belajar. 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Kartono (2000), kegiatan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor ekternal yang dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut : 1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal), di antaranya meliputi: a. Intelegensi Intelegensi merupakan suatu kemampuan dasar yang bersifat umum untuk memperoleh suatu kecakapan yang mengandung berbagai komponen. b. Bakat Bakat merupakan potensi atau kemampuan yang jika dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata. c. Minat dan perhatian Minat dan perhatian dalam belajar sangat berhubungan erat. Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya cenderung untuk selalu memperhatikan mata pelajaran yang diminatinya. Begitu juga jika seseorang menaruh perhatian secara kontinue baik secara sadar maupun secara tidak sadar pada objek tertentu biasanya akan membangkitkan minat pada objek tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
d. Kesehatan jasmani Kondisi fisik yang baik akan sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya kegiatan belajar mengajar seseorang apabila memiliki badan atau kondisi fisik yang sehat maka ia akan mempunyai semangat dalam belajar. Namun sebaliknya seseorang yang sedang dalam kondisi sakit akan sulit untuk bisa berkonsentrasi dalam belajar. e. Cara belajar Cara belajar yang efektif dan efisien akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam belajar. Ada beberapa cara belajar yang efisien. Di antaranya yaitu: berkonsentrasi baik sebelum belajar ataupun pada saat proses belajar mengajar berlangsung, mempelajari kembali materi pelajaran yang telah diterima, membaca dengan teliti dan betul materinya, mencoba menyelesaikan latihan-latihan soal dari materi yang telah diajarkan. 2. Faktor (eksternal) yang berasal dari luar diri siswa, yaitu lingkungan, lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat. Hal serupa juga dikemukakan oleh Ahmadi (2001), yang menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar siswa baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor-faktor tersebut digolongkan menjadi tiga macam yaitu: a. Faktor-faktor stimulasi belajar, mencakup panjangnya bahan pelajaran kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan pengajaran, berat ringannya tugas, dan suasana lingkungan eksternal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Faktor-faktor
metode
belajar,
mencakup
kegiatan
17
berlatih,
resistensi dalam belajar, pengenalan tentang hasil-hasil belajar, bimbingan dalam belajar, dan kondisi-kondisi intensif. c. Faktor-faktor individual, mencakup usia kronologis, perbedaan jenis kelamin, pengalamannya sebelumnya, kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani, kondisi kesehatan rohani, dan motivasi. Sedangkan Jhon M. Keller sebagaimana yang dikutip oleh Abdurrahman (2002), berpandangan bahwa : "belajar sangat dipengaruhi oleh dua macam masukan, yaitu kelompok masukan pribadi (personal inputs)
dan
kelompok
masukan
yang
berasal
dari
lingkungan
(environmental inputs)." Pendapat lain yang diungkapkan Muslim dalam Roestiyah (2000) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu: a. Strategi pembelajaran, salah satu strategi yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar adalah: pra pembelajaran, penyajian informasi, peran serta siswa, evaluasi, dan tindak lanjut. b. Gaya kognitif siswa, yaitu kebiasaan bertindak yang relatif tetap dalam menerima, memikirkan, memecahkan masalah, ataupun dalam informasi. Dari berbagai penjabaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat dikelompokan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri anak didik tersebut sedangkan faktor eksternal faktor yang disebabkan oleh stimuli eksternal terhadap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
anak didik sehingga anak didik tersebut terpengaruh atau terkondisikan oleh faktor eksternal tersebut.
C. Media 1. Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harafiah berarti ”tengah”, ”perantara” atau ”pengantar”. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. (Arsyad, 2000). Menurut Hamalik (1994) media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Dalam dunia pendidikan, pemberi pesan atau informasi adalah guru sedangkan penerima pesan adalah siswa. Media pendidikan adalah alat, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu disampaikan oleh guru melalui kalimat, keabstrakan bahan dapat dikonkritkan melalui media. Dengan demikian, siswa akan lebih mudah mencerna materi dari pada tanpa bantuan media. Media dapat dipergunakan sebagai alat bantu dan sumber belajar (Mulyasa, 2002).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
a. Media Sebagai Alat Bantu Tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sulit untuk dipahami oleh setiap siswa. Bagi pelajaran yang rumit, penggunaan media ini akan sangat bermanfaat, mengingat setiap pelajaran memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Media juga dapat digunakan sebagai variasi dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) agar siswa tidak merasa cepat bosan dalam menerima pelajaran. Sebagai alat bantu, media berfungsi sebagai pelicin jalan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Proses belajar mengajar dengan bantuan media diharapkan dapat menghasilkan proses dan hasil yang lebih baik
dari
pada
tanpa
bantuan
media.
Untuk
itu,
guru
harus
mempertimbangkan media yang dapat menunjang proses pembelajaran. b. Media Sebagai Sumber Belajar Media dikatakan sebagai sumber belajar karena media sangat membantu guru dalam memperkaya wawasan anak didiknya. Aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik. Dalam menerangkan suatu benda, guru dapat membawa bendanya secara langsung ke hadapan anak didik di kelas. Dengan menghadirkan bendanya seiring dengan penjelasan mengenai benda itu, maka benda itu dijadikan sebagai sumber belajar. http://m-zulkifli.blogspot.com/2013/10/penggunaan-media-sumber-belajardalam.html Di dalam pendidikan di masa lalu, guru merupakan satu-satunya sumber belajar bagi anak didik. Kegiatan pendidikan cenderung masih tradisional, perangkat teknologi penyebarannya masih sangat terbatas dan belum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
memasuki dunia pendidikan. Tetapi lain halnya sekarang, perangkat teknologi sudah ada di mana-mana. Pertumbuhan dan perkembangannya hampir-hampir tak terkendali, sehingga wabahnya pun menyusup ke dalam dunia pendidikan. Di sekolah-sekolah kini, terutama di kota-kota besar, teknologi dalam berbagai bentuk dan jenisnya sudah dipergunakan untuk mencapai tujuan belajar. Ternyata teknologi yang disepakati sebagai media itu, tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai sumber belajar dalam proses belajar mengajar. Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual, dan audiovisual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan,
tetapi
harus
disesuaikan
dengan
perumusan
tujuan
instruktusional, dan tentu saja dengan kompetensi guru itu sendiri, dan sebagainya. 2. Jenis - jenis Media Heinich,
Molenda,
Rusel
dalam
Angkowo
dan
Kosasih
(2007),
mengemukakan bahwa media pembelajaran sangat beranekaragam, tetapi jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain adalah media nonproyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multimedia, hipermedia dan media jarak jauh. Berikut adalah jenis-jenis media: a. Media grafis Termasuk di dalamnya media visual, yakni pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
(menyangkut indera penglihatan). Contoh : gambar/foto, bagan, grafik, diagram, kartun, poster, peta/globe dll. b. Media proyeksi diam Media audiovisual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengan dan indera penglihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkan adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Contoh : film bingkai, film rangkai, transparansi, transvisi dan proyektor tak tembus caahaya. c. Multimedia interaktif Multimedia
merupakan
suatu
sistem
penyampaian
dengan
menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Karakteristik terpenting kelompok media ini adalah siswa tidak hanya memperhatikan media atau objek saja, tetapi dituntut juga untuk berinteraksi selama mengikuti pelajaran. d. Media audiovisual bergerak Serangkaian
gambar diam
yang meluncur secara cepat dan
diproyeksikan sehingga akan menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Contoh : Animasi, televisi dan film. e. Media audio Media jenis ini berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambing-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Contoh: tape recorder, radio, laboratorium bahasa dan piringan hitam.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Dengan alat/media pengajaran akan menjadi lebih konkrit dan para siswa akan memperoleh pengalaman–pengalaman yang kongkrit yang bersifat mendidik. Dalam penelitian tindakan kelas ini dipilih media berupa audiovisual atau dalam klasifikasinya termasuk ke dalam alat yang dapat dilihat dan didengar yaitu berupa film/video. Alasan mengapa dipilih media berupa film yaitu karena film memiliki kelengkapan ganda, kelengkapan berupa audio (pendengaran) dan kelengkapan berupa visual (pengelihatan). Dibandingkan dengan media lain media film ini dapat lebih mendukung kegiatan pembelajaran. 3. Fungsi Media Sestyaningrum, L. (2009), mengemukakan bahwa secara umum fungsi media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus fungsi media pembelajaran adalah : a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa di manapun berada. b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah. d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi
ajaran
secara
berulang-ulang,
sebab
dengan
sekali
sajian
menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran. e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik. f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa di manapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru. Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumbersumber ilmu pengetahuan. h. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak memiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain. 4. Media Audiovisual Menurut Ronal Anderson (1994), media audiovisual disebut juga sebagai media video. Video merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media video terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi. Yudi (2008) mengatakan bahwa penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan belajar sehingga prestasi belajar meningkat. Sedangkan Rinanto (1982) mengemukan bahwa media audio visual adalah suatu media yang terdiri atas media visual yang disinkronkan dengan media audio, yang sangat memungkinkan terjalinnya komunikasi dua arah antara guru dan anak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
didik di dalam proses belajar mengajar. Yang termasuk dalam media ini antara lain : sound slide, TV, film, dan lain sebagainya. Keunggulan Dan Kelemahan Media Audio Visual : (http://gtnheni.blogspot.com/2011/12/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis.html) a. Keunggulan Audiovisual 1. Lebih efektif dalam menerima pembelajaran karena dapat melayani gaya bahasa siswa auditif maupun visual. 2. Dapat memberikan pengalaman nyata lebih dari yang disampaikan media audio maupun visual. 3. Siswa akan lebih cepat mengerti karena mendengarkan disertai melihat langsung, sehingga tidak hanya membayangkan. 4. Lebih menarik dan menyenangkan menggunakan media audiovisual. b. Kelemahan Audiovisual 1. Pembuatan media audiovisual memerlukan waktu yang lama, karena memadukan 2 elemen yakni audio dan visual. 2. Membutuhkan ketrampilan dan ketelitian dalam pembuatannya. 3. Biaya yang digunakan dalam pembuatan media audiovisual cukup mahal. 4. Penggunaan media audiovisual sangat bergantung pada energi listrik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
D. Materi Sistem Gerak Pada Manusia Materi sistem gerak pada manusia merupakan salah satu materi yang diajarkan pada siswa Kelas VIII Semester ganjil. Materi ini juga dijelaskan dalam Kompetensi Dasar 1.3 yaitu : Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Dari KD tersebut mencakup materi tentang : a. Rangka b. Otot c. Penyakit dan Penyebab Pada Sistem Gerak
E. Hasil Penelitian yang Relevan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Agustinus Ari Fajar Kristiawan (2012), dengan judul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Materi Globalisasi Menggunakan Media Audiovisual Mata Pelajaran PKn Kelas IV SDN Kledokan Semester Genap TA 2011/2012 ” ditunjukkan bahwa ada peningkatan prestasi belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata pada kondisi awal tahun 2010/2011 yaitu sebesar 70,93 dan siswa yg mencapai KKM 43,75%. Setelah dilakukan tindakan siklus I nilai rata-rata siswa kelas IV tahun pelajaran 2011/2012 meningkat menjadi 78,33 dan siswa yang telah mencapai KKM sekitar 68,75%. Pada siklus II terjadi peningkatan lagi dibanding siklus I yaitu perolehan nilai rata-rata adalah sebesar 81,85 dan siswa yang
mencapai KKM
sebesar 81,25%. Dalam pelaksanaan siklus I dan II siswa terlihat semakin berminat dalam mengikuti pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
F. Kerangka Berpikir Berdasarkan latar belakang permasalahan yang terjadi di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, yaitu kurangnya minat siswa dalam belajar yang berdampak pada hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes yang dilakukan pada akhir pelajaran, khususnya pada pokok bahasan sistem gerak pada manusia, yang menunjukan hasil belajar masih rendah karena siswa yang memperoleh nilai < 68 sebanyak 45%, dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 68 sebanyak 55%. Hasil belajar yang diperoleh siswa ini menunjukan belum berhasilnya proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran karena indikator keberhasilan mengajar di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, ditetapakan minimal 80% hasil belajar siswa yang harus mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan nilai KKM adalah 68. Melihat dari permasalahan yang terjadi di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, maka peneliti berinisiatif menggunakan media audiovisual dalam penelitiannya khususnya di kelas VIII B yaitu pada materi system gerak pada manusia, karena media audiovisual ini terbukti dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang relevan diatas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Upaya penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang terjadi. Permasalahan diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari yang dilakukan di kelas. Susilo (2007) mendeskripsikan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat langkah utama yaitu perencanaan pelaksaan observasi dan refleksi, dan empat langkah utama yang saling berhubungan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sering disebut dengan istilah satu siklus. Penelitian tindakan kelas minimal dilakukan dalam dua siklus. Desain PTK yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Perencanaan Perencanaan Refleksi
Siklus I
Refleksi Pelaksanaan
Siklus II Pengamatan
Pengamatan
Bagan. 3.1 Desain Penelitian Tindakan
28
Pelaksanaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
B. Seting Penelitian a) Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Dengan total jumlah siswa sebanyak 21 orang. b) Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tahun 2013 dan lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, yang beralamat di Jl. Taman Siswa No.25 F, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta. c) Obyek Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah minat dan hasil belajar siswa, pada materi sistem gerak pada manusia.
C. Rancangan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam dua ( 2 ) siklus yang tiap-tiap siklus terdiri atas 2 sampai 3 kali pertemuan dengan beberapa tahap yaitu : tahap perencanaan, tahap observasi, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. a. Siklus I 1) Observasi Awal Observasi awal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi kelas yang akan digunakan untuk proses kegiatan penelitian ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
2) Perencanaan Adapun kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah; a) Analisis studi pustaka dan lapangan untuk menyusun rencana tindakan. b) Melakukan persiapan yang berkaitan dengan instrument penelitian, pembelajaran dan pengumpulan data. 3) Pelaksanaan Tindakan Hal-hal yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan adalah : a) Guru memperkenalkan media audiovisual yang akan digunakan dalam pembelajaran. b) Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan materi biologi yang sudah disiapkan sebelumnya. c) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. d) Siswa dan guru bertanya jawab mengenai materi yang akan disampaikan. e) Siswa dibagi dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 orang. f)
Guru memberi penjelasan tentang materi yang akan disampaikan.
g) Guru membagi LKS dan menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan LKS. h) Guru memutarkan video tentang materi yang akan disampaikan. i)
Siswa mengamati video dan selanjutnya berdiskusi.
j)
Siswa menjawab LKS.
k) Guru menunjuk 2 perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang LKS.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
l)
31
Guru menjelaskan tentang hal yang belum jelas pada materi yang sedang dipelajari.
m) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang sudah dibahas. n) Memberikan soal berupa tes evaluasi sebagai aplikasi sejauh mana siswa memahami konsep-kosep yang telah diajarkan melalui media audio visual dengan tujuan untuk mengetahui peningkatakan hasil belajar siswa. 4) Observasi Tindakan Siklus I Tahap ini adalah tahap mengobservasi kegiatan siswa dan mendokumentasikan kegiatan siswa saat proses pembelajaran sedang berlangsung. 5) Refleksi Tahap refleksi adalah tahap merefleksi hasil yang diperoleh dari observasi selama proses belajar mengajar, kuisioner, hasil tes, dan hasil lembar observasi. Semua hasil yang diperoleh diidentifikasi kelemahan dan kelebihan selama proses pembelajaran pada siklus I. Tujuan dari refleksi ini adalah untuk persiapan perbaikan rencana pembelajaran untuk tindak lanjut pada siklus II. b. Siklus II 1) Perencanaan a) Mengidentifikasi masalah dan merumusan masalah berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
b) Peneliti dan guru melihat data hasil dari refleksi siklus I mengenai karakteristik siswa. c) Menyiapkan
kembali
seluruh
instrumen
pembelajaran
dan
pengumpulan data yang akan digunakan pada siklus II ini. 2) Pelaksanaan a. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan. b. Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan materi biologi yang sudah disiapkan sebelumnya. c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. d. Menggali kembali secara singkat mengenai materi yang sudah dipelajari sebelumnya. e. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. f. Memutar video tentang materi yang akan disampaikan dan siswa mengamati video. g. Guru membagi LKS dan menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan LKS. h. Siswa berdiskusi sambil mengerjakan LKS. i. Guru menunjuk 2 perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang LKS. j. Membahas LKS dan Guru menjelaskan hal-hal yang belum di pahami siswa. k. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dibahas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
l. Evaluasi pada siklus II ini dilakukan yaitu untuk mengukur ketercapaian proses pembelajaran yang dilakukan yaitu dalam bentuk tes evaluasi dan untuk mengukur ketercapaian pemecahan masalah yang terdapat pada siklus 3)
Observasi Tindakan Siklus II Tahap ini dilaksanakan seperti pada siklus I. Pengamatan dilakukan agar dapat mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran biologi. Pengamatan dilaksanakan oleh peneliti dengan menggunakan kamera foto dan alat rekam video camcorder. Dari hasil dokumentasi dan proses pembelajaran yang telah dilakukan, peneliti dapat mengamati hal –hal yang menjadi masalah selama proses tindakan kelas berlangsung.
4) Refleksi Tahap ini merupakan tahap refleksi atas hasil yang diperoleh dari observasi selama KBM, kuisioner, hasil tes, dan lembar observasi yang kemudian dibahas dan selanjutnya ditarik kesimpulan apakah tindakan berhasil atau tidak.
D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode (Suharsimi, 1998). Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
a) Instrumen Pembelajaran 1) Rencana Program Pembelajaran Rencana program pembelajaran biasanya lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan materi yang akan disampaikan di dalam kelas di mana rencana ini berisi gambaran global dari materi yang akan disampaikan. 2) Silabus Silabus
disusun
pelajaran/tema
berdasarkan
tertentu
yang
standar
isi,
mencakup
kelompok
standar
mata
kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. 3) Lembar Kerja Siswa (LKS) LKS merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif antara siswa dengan guru, sehingga dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam peningkatan hasil belajar. Lembar Kerja Siswa (LKS) dimaksud untuk mengetahui nilai siswa
dalam
kerjasama
kelompok.
LKS
dikerjakan
secara
berkelompok. b) Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data terdiri dari dua bentuk yaitu non tes dan tes. Instrumen non tes berupa lembar pengamatan dan kusisioner sedangkan yang tes berupa tes evaluasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
1. Non tes yaitu : a. Lembar pengamatan Pengamatan adalah salah satu cara mengumpulkan data di lapangan. Pengamatan dilakukan langsung oleh observer i dan observer ii. Teknik ini digunakan untuk mengetahui minat siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahuinya peneliti menggunakan lembar pengamatan. Lembar pengamatan yang digunakan disunting dari Nugrahaningtyas, (2012). Data dari pengamatan tersebut berupa skor dari instrumen pengamatan siswa. Dalam melakukan pengamatan diharapkan observer dapat memberikan penilaian yang objektif terhadap setiap siswa agar diperoleh hasil yang benar menggambarkan keadaan proses belajar. Untuk kepentingan pengamatan, peneliti menggunakan teman sejawat untuk membantu mengobservasi. Dalam mengamati observer ikut ambil bagian dengan menggunakan lembar pedoman pengamatan. Prosedur pengamatan kelompok siswa pada siklus I dan II, menuntut observer mengamati kelompok yang berbeda pada setiap pertemuannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Siklus I Pertemuan pertama : Kelompok 1 dan 2
Kelompok 3, 4 dan 5
Observer 1
Observer 2
Pertemuan kedua : Kelompok 1 dan 2
Kelompok 3, 4 dan 5
Observer 2
Observer 1
Siklus II Pertemuan pertama : Kelompok 1,2 dan 3
Kelompok 4,5 dan 6
Observer 2
Observer 1
b. Kuisioner Kuisioner diberikan kepada para siswa untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan minat yang diteliti. Kuisioner ini akan diberikan dua kali, yaitu diberikan pada awal sebelum tindakan dilakukan dan akhir siklus II. Berikut ini kisi-kisi kuisioner minat belajar siswa :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
NO
1 2 3
4
37
Tabel. 3.1 Kisi-Kisi Kuisioner Minat Indikator Jumlah Soal Item soal Item soal positif negatif Sikap ketertarikan 5, 12, 15 1, 8, 20 Perhatian untuk melakukan 3, 10, 19 7 sesuatu dengan tekun Terlibat dengan suatu 2, 9, 18 4, 14, 16 kegiatan karena menyadari pentingnya atau bernilainya pelajaran Rasa ketertarikan pada 6, 13, 17 11 suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh Jumlah soal 12 Soal 8 Soal
2. Tes yaitu : Tes Evaluasi Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar pada materi sistem gerak pada manusia. Tes ini diberikan setiap akhir siklus, yang terdiri dari serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi dan kemampuan yang dimiliki individu atau kelompok (Suharsimi, 2002). Data tes inilah yang dijadikan acuan untuk menarik kesimpulan pada akhir penelitian. Validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya di ukur, Masidjo (1995) dalam Kristiawan (2012). Perangkat pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti kemudian divalidasi dengan menggunakan expert judgement atau dikonsultasikan dengan orang yang sudah berpengalamanan di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
bidang ini, yaitu dengan berkonsultasi pada Dosen pembimbing dan Guru Biologi yang mengajar di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta. c) Analisis Data 1) Pengamatan Berikut instrument lembar pengamatan aktivitas siswa di dalam kelas berdasarkan indikator dan kriteria penskoran : Tabel. 3.2 Instrumen Lembar Observasi Minat NO Aspek yang diamati I Kesiapan Belajar 1 Berdoa sebelum pelajaran dimulai 2 Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu di kelas 3 Mempersiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai 4 Merapikan kelas atau tempat duduk sebelum pelajaran II Keaktifan Siswa dan Kelas 1 Mendengarkan guru dengan baik saat ada penjelasan 2 Mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru 3 Mengerjakan LKS sesuai dengan perintah 4 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dengan serius dan percaya diri. III Interaksi Siswa dan Guru 1 Mengajukan pertanyaan kepada guru bila tidak memahami 2 Memberikan balikan atau menjawab pertanyaan yang diajukan. 3 Melaksanakan perintah dari guru tanpa mengeluh 4 Antusias dalam menjawab pertanyaan tanpa diminta IV Interaksi Siswa dengan Siswa Lain 1 Menerima teman dalam kelompok dengan baik 2 Melakukan diskusi dengan baik sesuai dengan perintah 3 Mencatat hasil diskusi kelompok dengan baik 4 Memasukan hasil diskusi kelompok ke dalam tabel pada LKS
Skor 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234
1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
NO Aspek yang diamati V Pengerjaan Tugas 1 Menyelesaikan LKS dengan tepat waktu 2 Mengerjakan LKS dengan penulisan yang rapi dan bersih 3 Melakukan diskusi aktif dengan teman untuk mengerjakan LKS 4 Mengumpulkan LKS tepat waktu
39
Skor 1234 1234 1234 1234
Untuk menghitung nilai aktivitas siswa melalui pengamatan dengan rumus :
=
ℎ ℎ 100
2) Kuisioner Kuisioner yang akan diberikan merupakan kuisioner tertutup untuk mempermudah siswa dalam mengisi kuisioner. Kuisioner akan diberikan dua kali, yaitu sebelum siklus I dan setelah siklus II. Kuisioner diberikan untuk mengetahui minat siswa dalam belajar. Tabel. 3.3 Penetapan skor kuisioner minat Skor Pilihan Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4
Untuk menghitung perolehan nilai minat siswa yang diperoleh melalui kuisioner dengan rumus : =
ℎ ℎ 100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Setelah nilai aktivitas dan nilai minat diperoleh, maka selanjutnya akan dilakukan perhitungan nilai minat setiap siswa. Untuk menghitung nilai minat setiap siswa dengan rumus : ℎ =
+ 2
Setelah nilai minat setiap siswa diperoleh, makan selanjutnya akan ditentukan kategori nilai minat setiap siswa dengan melihat tabel kategori nilai minat dibawah ini : Tabel. 3.4 Kategori nilai minat siswa Rentang skor minat Keterangan ≥ 80 Sangat baik 60 – 79 Baik 31 – 59 Tidak baik ≤ 30 Sanagat tidak baik Setelah
selesai
menentukan
kategori
minat
setiap
siswa,
selanjutnya menghitung persentase jumlah siswa berkriteria baik keatas dengan rumus : ℎ =
ℎ ℎ 100% ℎ Tabel. 3.5 Kategori persentase minat siswa % Minat Keterangan 70 - 100 % Tinggi 50 - 69 % Sedang 0 - 49 % Rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
3) Analisis Tes Evaluasi a) Ketuntasan individu Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas apabila memperoleh nilai
≥
68. Nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) 68 dipilih karena merupakan target KKM, mata pelajaran IPA Biologi pada SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta kususnya untuk kelas VIII. Untuk menganalisis ketuntasan individual maka dapat menggunakan rumus sebagai berikut: =
∑ x 100 ∑
Keterangan : Ki = Ketuntasan Individual ∑x = Jumlah skor ∑xi = Jumlah nilai maksimum Tabel. 3.6 Kriteria Skor Ketuntasan Individu Nilai Individu Keterangan ≤ 67 dari KKM Tidak Tuntas ≥ 68 dari KKM Tuntas
Untuk mengetahui skor rata-rata kelas menggunakan rumus sebagai berikut: − =
∑ ℎ ℎ ∑
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
b) Ketuntasan klasikal Ketuntasan klasikal dikatakan telah dicapai apabila target pencapaian ideal ≥ 80 % dari jumlah siswa dalam kelas.
KK =
భ
x 100%
Keterangan : KK
= Ketuntasan Klasikal
n1
= Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 68
n
= Jumlah siswa yang ikut tes (banyaknya siswa)
E. Jadwal Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Pelaksaan penelitian ini diawali setelah mendapatkan ijin dari pihak yang berwenang tempat pelaksaan penelitian. Adapun rincian waktu tertera dalam tabel sebagai berikut : Tabel. 3.7 Kegiatan Penelitian Bulan No
Kegiatan Juni
1 2 3 5
Penyusunan Proposal Observasi Pengumpulan data Pembuatan Laporan
√
Juli √
Agustus – September √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
F. Personalia Penelitian Ki Trisno Sugiyanto, S.Pd
: Sebagai Pengajar /Guru Biologi SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.
Yulius Trikurniawan
: Observer I / Peneliti (Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
Antonius Adtiya. K
: Observer II / (Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dari bulan Agustus sampai dengan September 2013 yang bertempat di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Subyek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII B dengan total jumlah siswa 26 siswa, tetapi pada saat pengambilan data terdapat 5 orang siswa yang tidak hadir, sehingga subyek pada penelitian ini hanya berjumlah 21 siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur dan memecahkan masalah tentang minat dan hasil belajar siswa pada materi sistem gerak pada manusia yang terjadi di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta khususnya kelas VIII B. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus pertama dilakukan dengan 3 kali pertemuan dan siklus kedua dilakukan dengan 2 kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan setelah semua perangkat pembelajaran selesai dibuat dan mendapat persetujuan dari pihak sekolah dan dosen pembimbing.
B. Hasil Penelitian 1. Siklus Pertama Siklus pertama dimulai tanggal 27 Agustus sampai 3 September 2013. Siklus pertama berlangsung selama 3 kali pertemuan, di mana pada pertemuan pertama dan kedua itu merupakan penyampaian materi menggunakan media pembelajaran audiovisual berupa video beserta pengerjaan LKS dan presentasi hasil dikusi di depan kelas, sedangkan pada
44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
pertemuan ketiga dilakukan tes evaluasi siklus pertama. Pada siklus pertama soal tes evaluasi berjumlah 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Berikut adalah uraian penerapan media audiovisual berupa video dalam pembelajaran : a. Perencanaan Tahap awal sebelum tindakan siklus pertama dimulai, peneliti mempersiapakan terlebih dahulu semua keperluan dan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama pelaksaan penelitian berlangsung. Keperluan dan perangkat pembelajaran mencakup : RPP, silabus, LKS, lembar observasi, kuisioner, viewer dan video tentang rangka manusia, tulang beserta sendi. b. Kuisioner Minat Belajar Siswa Skilus Pertama Sebelum tindakan dilakukan, peneliti dibantu teman sejawat yang bertindak sebagai observer dalam penelitian ini membagikan lembar kuisioner minat belajar kepada setiap siswa dan meminta siswa untuk mengisi kuisioner minat belajar tersebut terlebih dahulu. Tabel di bawah ini merupakan data hasil dari pengisian kuisioner minat belajar siswa siklus pertama. Tabel 4.1 Data Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa Siklus I Kriteria Sangat baik Baik Tidak baik Sangat tidak baik
∑ Siswa 12 9 -
Hasil % 57,15 42,85 -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
c. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu memperkenalkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran dan menjelaskan tujuan dari pembelajaran. Selanjutnya peneliti menerapkan pembejaran dengan menggunakan media audiovisual berupa video sedangkan teman sejawat yang membantu dalam penelitian ini bertindak sebagai observer yang akan mengamati selama proses tindakan berlangsung. Sebelum pembelajaran dimulai, peneliti menyiapkan alat dan bahan pembelajaran beserta media yang akan digunakan dalam pembelajaran. Peneliti memutar video dan melakukan tindakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelum penelitian ini berlangsung.
Gambar 4.1 Siswa Mengamati Video Setelah siswa mengamati video yang diputar, peneliti membagi siswa ke dalam kelompok di mana masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa dan mengarahkan siswa untuk
mulai
mengerjakan LKS, selanjutnya perwakilan kelompok yang dipilih mempresentsikan hasil diskusi di depan kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Gambar 4.2 Siswa Kerja Kelompok dan Presentasi di Depan Kelas
Pada saat kelompok yang dipilih melakukan presentasi, kelompok lain mendengarkan dan menanggapi kelompok yang sedang mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Selanjutnya peneliti menambahkan konsep-kosep yang belum dipahami pada pembelajaran dan diakhiri dengan merangkum materi serta menginformasikan untuk kegiatan pada pertemuan selanjutnya. d. Observasi Tindakan Pada tahap observasi ini peneliti dibantu teman sejawat bertindak sebagai observer yang akan melakukan pengamatan atau mengobservasi kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan lembar pengamatan. Pada saat pengamatan tiap observer mengamati kelompok yang berbeda. Tabel di bawah ini merupakan data hasil observasi kelompok siswa siklus pertama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus I Kriteria Sangat baik Baik Tidak baik Sangat tidak baik
∑ Siswa 4 17 -
Hasil % 19,05 80,95 -
e. Tes Evaluasi Siklus Pertama Pada akir pertemuan siklus pertama tepatnya pada pertemuan ketiga diadakan tes evaluasi. Tujuan dari tes evaluasi ini adalah untuk mengukur dan mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari pada siklus pertama. Berikut adalah data hasil tes evaluasi siswa siklus pertama. Tabel 4.3 Data Hasil Tes Evaluasi Siklus I Aspek Pencapaian Hasil belajar Nilai Tertinggi Nilai Terendah ∑ Tuntas ≥ 68 ∑ Tidak Tuntas ≤ 67 Skor Rata-rata % KKM
81 46 10 11 60,47 48%
Dari tabel di atas dapat dilihat skor rata-rata hasil belajar 60,47 dengan presentase KKM 48%, disini terdapat 10 orang siswa yang telah tuntas atau mencapai KKM sedangkan masih ada 11 orang siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
f. Refleksi Pelaksanaan penelitian siklus pertama ini sudah cukup terlaksana dengan baik dan sudah dilakukan semaksimal mungkin meskipun masih banyak hal-hal yang harus diperbaiki supaya proses pelaksanaan penelitian dapat terlaksana dengan lebih baik lagi. Hasil analisis tes evaluasi yang menunjukan perolehan nilai ketuntasan klasikal siswa hanya sebesar 48%. Persentase tersebut belum mencapai indikator keberhasilan yang menjadi target dalam penelitian ini yaitu 80%. Dari data nilai tes evaluasi terdapat 11 orang siswa dari 21 orang siswa yang belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah sebesar 68. Sementara itu skor ratarata kelas yang diperoleh dari hasil tes evaluasi hanya sebesar 60,47. Hal tersebut juga belum mencapai indikator keberhasilan yang menjadi target dalam penelitian ini yaitu dengan skor rata-rata kelas sebesar 73, oleh karena itu maka akan diadakan siklus kedua. 2. Siklus II a. Perencanaan Siklus kedua ini dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama dilakukan penyampaian materi menggunakan video beserta pengerjaan LKS dan presentasi hasil diskusi, sedangkan pada pertemuan kedua ini dilakukan pemberian tes evaluasi akir siklus kedua. Sebelum memulai siklus kedua ini, peneliti bersama teman sejawat yang bertindak sebagai observer meninjau terlebih dahulu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
permasalahan yang terjadi pada siklus pertama. Pada siklus pertama permasalahannya adalah masih belum berhasilnya pencapaian nilai kognitif siswa di mana hal tersebut dapat dilihat dari perolehan skor rata-rata kelas dan presentase nilai KKM yang belum mencapai target yang ditentukan. Hal ini terjadi karena peneliti belum terlalu mengenal karakter para siswa, suara berisik dari kelas lain yang terdengar sampai ke kelas tempat diadakan penelitian, kondisi kelas yang terlalu terang sehingga menyulitkan siswa dalam mengamati video yang diputar. Pada saat diskusi kelompok hanya sebagian anak saja yang benar–benar serius dalam mengerjakan LKS sehingga hal tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar mereka. Maka untuk mencegah dan memperbaiki hasil belajar siswa menjadi lebih baik pada siklus kedua ini, peneliti lebih berhati-hati lagi dalam melakukan pendekatan dengan siswa, mengulang pemutaran video beberapa kali agar siswa lebih memahami dan membagi kelompok diskusi siswa menjadi lebih kecil di mana setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa, hal ini dilakukan agar seluruh siswa selalu berperan aktif dalam diskusi kelompok dan pengerjaan LKS. b. Pelaksanaan Tindakan Pada pertemuan siklus kedua ini peneliti dibantu teman sejawat yang menjadi observer dalam penelitian ini membagi siswa ke dalam kelompok yang lebih kecil dari pertemuan sebelumnya dan peneliti benar-benar mengkondisikan keadaan kelas yang terkadang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
terganggu dengan suara berisik dari kelas lain. Selanjutnya peneliti memutarkan video tentang materi yang akan disampaikan pada siklus kedua ini dan siswa mulai mengamati video tersebut.
Gambar 4.3 Siswa Mengamati Video Setelah mengamati video, siswa masuk ke dalam kelompok dan mengerjakan LKS. Setelah LKS selesai dikerjakan peneliti menunujuk perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
Gambar 4.4 Siswa Kerja Kelompok dan Presentasi di Depan Kelas Pada saat kelompok yang dipilih melakukan presentasi, kelompok lain mendengarkan dan menanggapi hasil presentasi kelompok. Setelah selesai presentasi peneliti bersama siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
membahas LKS secara bersama-sama dan diakhiri dengan merangkum materi serta menginformasikan bahwa ada tes evaluasi pada pertemuan selanjutnya. c. Observasi Tindakan Peneliti bersama teman sejawat yang membantu dalam penelitian ini melakukan observasi terhadap kegiatan siswa di kelas menggunakan lembar observasi yang sudah disiapkan oleh peneliti. Tiap observer mengamati kelompok yang berbeda dari siklus sebelumnya. Tabel di bawah ini merupakan data hasil observasi kelompok siswa siklus kedua. Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus II Kriteria Hasil ∑ Siswa % Sangat baik 17 80,95 Baik 4 19,05 Tidak baik Sangat tidak baik d. Tes Evaluasi Siklus II Proses pembelajaran siklus kedua ini diakhiri dengan tes evaluasi yang dilakukan pada pertemuan kedua. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perubahan dan pencapaian indikator yang menjadi target dalam penelitian. Berikut merupakan data hasil tes evaluasi siswa pada siklus kedua.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Tabel 4.5 Data Hasil Tes Evaluasi Siklus II Aspek Pencapaian Hasil belajar Nilai Tertinggi Nilai Terendah ∑ Tuntas ≥ 68 ∑ Tidak Tuntas ≤ 67 Skor Rata-rata % KKM
78 64 17 4 70,33 80,95%
Dari tabel di atas dapat dilihat skor rata-rata hasil belajar siswa 70,33 dengan presentase KKM 80,95%, di sini masih terdapat 4 orang siswa dari 21 orang siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM . e. Kuisioner Minat Belajar Siswa Siklus Kedua Setelah dilakukan tes evaluasi siklus kedua, peneliti dibantu teman sejawat yang berlaku sebagai observer dalam penelitian ini membagikan lembar kuisioner minat belajar kepada setiap siswa dan meminta siswa untuk mengisi kuisioner minat belajar tersebut. Tabel di bawah ini merupakan data hasil kuisioner minat belajar siswa siklus kedua. Tabel 4.6 Data Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa Siklus II Kriteria Hasil ∑ Siswa % Sangat baik 17 80,95 Baik 4 19,05 Tidak baik Sangat tidak baik -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
f. Refleksi Setelah pelaksanaan penelitian pada siklus kedua selesai dilakukan, peneliti bersama teman sejawat yang membantu pelaksanaan penelitian ini melakukan refleksi untuk tahap siklus kedua. Melihat hasil refleksi pada siklus pertama, pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus kedua telah mengalami perubahan. Proses pembelajaran pada siklus kedua juga berjalan dengan baik dibanding siklus pertama, begitu pula dengan hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus kedua ini telah mengalami peningkatan dibandingkan siklus sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh yaitu pada siklus pertama perolehan skor rata-rata hasil belajar 60,47 dengan presentase KKM 48% meningkat menjadi 70,33 skor rata-rata hasil belajar dengan presentase KKM 80,95% pada siklus kedua.
C. Analisis Data 1. Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Pertama Dari hasil pengisian kuisioner minat belajar siswa dan lembar observasi siswa siklus pertama maka diperoleh nilai minat setiap siswa. Setelah nilai minat belajar setiap siswa diperoleh pada siklus pertama ini, maka selanjutnya menentukan kategori nilai minat setiap siswa dan langkah terakir menghitung presentase jumlah siswa yang berkriteria baik keatas. Tabel dibawah merupakan data hasil dari kuisioner minat belajar dan lembar observasi siswa siklus pertama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Tabel 4.7 Nilai Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Pertama Rentang Skor Kriteria ∑ Siswa % Minat Sangat Baik 0% ≥ 80 60 – 79 Baik 21 100 % 31 – 59 Tidak Baik 0% Sangat Tidak Baik 0% ≤ 30 Pada tabel perolehan nilai minat belajar siswa siklus pertama di atas, diperoleh data 21 orang siswa masuk dalam kriteria nilai minat baik. Dari kriteria tersebut maka diperoleh presentase minat seluruh siswa 100% masuk dalam kategori tinggi. 2. Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Kedua Minat belajar setiap siswa pada siklus kedua diperoleh dari data hasil observasi kelompok siswa dan pengisian kuisioner minat belajar siswa siklus kedua. Setelah nilai minat belajar setiap siswa diperoleh pada siklus kedua ini, maka selanjutnya ditentukan kategori nilai minat setiap siswa. Langkah terakhir adalah menghitung presentase jumlah siswa yang berkriteria baik ke atas.
Tabel berikut merupakan data dari hasil pengisian kuisioner minat
belajar siswa dan lembar observasi siklus kedua. Tabel 4.8 Nilai Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Kedua Rentang Skor Kriteria ∑ Siswa % Minat Sangat Baik 17 80,95% ≥ 80 60 – 79 Baik 4 19,05% 31 – 59 Tidak Baik 0% Sangat Tidak Baik 0% ≤ 30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Tabel di atas merupakan data hasil nilai minat belajar siswa setelah penelitian siklus kedua berakhir. Dari data di atas dapat dilihat pada siklus kedua 21 orang siswa masuk dalam kriteria nilai minat baik ke atas. Dimana 17 orang siswa (80,95%) masuk dalam kriteria nilai minat sangat baik dan 4 orang siswa (19,05%) masuk dalam kriteria nilai minat baik. Dari kriteria tersebut maka diperoleh presentase minat seluruh siswa 100% masuk dalam kategori tinggi. Melihat dari perolehan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa minat siswa dalam belajar termasuk dalam kategori tinggi dan meningkat dari siklus sebelumnya. Dari data pada tabel hasil perolehan nilai minat belajar setiap siswa siklus pertama dan nilai minat belajar setiap siswa siklus kedua di atas, maka dapat dilihat bahwa minat belajar seluruh siswa siklus pertama 100% masuk dalam kategori tinggi, disini seluruh siswa yang berjumlah 21 orang siswa masuk dalam kriteria nilai minat baik sedangkan minat belajar siswa siklus kedua juga 100% masuk dalam kategori tinggi dimana sebagian besar 17 orang siswa (80,95%) masuk dalam kriteria nilai minat sangat baik dan 4 orang siswa (19,05%) masuk dalam kriteria nilai minat baik. 3. Hasil Belajar Untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual berupa video, maka perlu diadakan tes evaluasi pada setiap akhir siklus. Data yang diperoleh dari hasil tes evaluasi tersebut berupa skor rata–rata dan presentase KKM hasil belajar siswa yang menjadi indikator keberhasilan pada penelitian. Setelah data hasil tes evaluasi tersebut diperoleh, maka data hasil tes tersebutlah yang menjadi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
tolak ukur keberhasilan pencapaian hasil belajar pada penelitian ini. Di bawah ini merupakan tabel data analisis hasil tes kognitif siswa pada siklus pertama dan kedua. Tabel 4.9 Analisis Hasil Tes Kognitif Siswa Komponen Siklus I Siklus II Rata-rata 60,47 70,33 % KKM 48% 80,95% Data pada tabel di atas menunjukan bahwa hasil belajar siswa siklus kedua mengalami peningkatan dari hasil belajar siswa pada siklus pertama.
D. Pembahasan Melihat data hasil penelitian yang diperoleh dari siswa-siswi kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual berupa video dalam pembelajaran terbukti dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada materi sistem gerak pada manusia. Dalam hal ini peningkatan tersebut terlihat dari pencapaian indikator keberhasilan yang
menjadi target dalam penelitian ini. Adapun indikator-
indikator yang menjadi tolak ukur dalam penelitian ini yaitu dilihat dari aspek kognitif dan minat belajar siswa. Peningkatan dan keberhasilan dalam mencapai target dari indikator tersebut mulai terlihat setelah dilakukan pelaksaan penelitian pada siklus kedua. Berikut merupakan hasil dari pencapaian indikator keberhasilan yang diperoleh dalam penelitian ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
1. Minat Belajar Data minat belajar setiap siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi siswa dan kuisioner yang diberikan pada setiap siklus. Setelah nilai minat belajar setiap siswa diperoleh pada siklus pertama dan siklus kedua, selanjutnya ditentukan kategori nilai minat setiap siswa. Langkah terakhir adalah menghitung presentase jumlah siswa yang berkriteria baik ke atas. Setelah kategori dan presentase nilai minat belajar siswa siklus pertama dan nilai minat belajar siswa siklus kedua diperoleh, maka hasil tersebutlah yang akan menjadi tolak ukur apakah ada terjadi peningkatan minat belajar siswa. Dari data yang diperoleh maka dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan minat siswa dalam belajar dari minat belajar siswa siklus pertama dan minat belajar siswa siklus kedua. Berikut merupakan data hasil analisis minat belajar siswa siklus pertama dan siklus kedua. Tabel 4.10 Data Hasil Analisis Minat Belajar Siswa Siklus Petama dan Kedua Minat Siswa Siklus Minat Siswa Siklus Pertama Kedua Kriteria ∑ Siswa % ∑ Siswa % Sangat Baik 0% 17 80,95% Baik 21 100% 4 19,05% Tidak Baik 0% 0% Sangat Tidak Baik 0% 0%
Dari tabel di atas maka dapat dilihat bahwa minat belajar siswa mengalami peningkatan. Skor yang diperoleh masing-masing siswa digolongkan ke dalam kriteria nilai minat belajar dengan melihat kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
interval masing-masing kriteria, sehingga diperoleh data seperti pada tabel di atas. Berikut merupakan diagram kriteria minat belajar siswa. Gambar 4.5 Grafik Kriteria Minat Siswa 120 100 80
100 80,95
60
Minat siswa siklus I
40
Minat siswa siklus II
20 0
19,05 0 Sangat baik
Baik
0 0
0 0
Tidak baik
Sangat tidak baik
Dari grafik di atas maka dapat dilihat minat belajar siswa siklus pertama
dalam
pembelajaran
menggunakan
media
pembelajaran
audiovisual berupa video, diperoleh data 100% minat siswa masuk dalam kriteria baik, sedangkan minat siswa yang masuk ke dalam kriteria sangat baik, tidak baik dan sangat tidak baik 0%. Setelah pembelajaran pada siklus kedua berakhir maka diperoleh data hasil analisis minat belajar siswa siklus kedua yang menunjukkan bahwa adanya terjadi peningkatan minat belajar siswa siklus kedua dari minat belajar siswa siklus pertama. Hal tersebut dapat dilihat dari presentase minat belajar siswa siklus kedua yang masuk dalam kriteria sangat baik mencapai 80,95% dan 19,04% minat siswa masuk dalam kriteria baik, sedangkan minat siswa yang masuk dalam kriteria tidak baik dan sangat tidak baik 0%. Perbandingan data hasil analisis yang diperoleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
antara minat belajar siswa siklus pertama dan minat belajar siswa siklus kedua itu sangat jelas membuktikan bahwa minat belajar siswa siklus kedua meningkat dari minat belajar siswa siklus pertama, di mana minat belajar siswa siklus pertama hanya masuk dalam kriteria baik, berbeda halnya dengan minat belajar siswa siklus kedua yang masuk dalam kriteria sangat baik dan baik. Untuk lebih jelas silahkan lihat grafik gambar 4.5. Pada saat proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran audiovisual berupa video siswa terlihat lebih antusias dan lebih memperhatikan, karena cara belajar seperti ini merupakan hal yang jarang mereka temui bahkan bukan tidak mungkin ini merupakan hal pertama yang baru mereka temui. Meskipun demikian tetap masih ada satu atau dua orang siswa yang kurang fokus dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung karena mereka asik dengan kegiatan mereka sendiri misalnya bermain HP dan mengganggu teman, tetapi jika dilihat dari data hasil analisis minat belajar siswa sudah tergolong dalam kategori minat belajar siswa berkriteria minimal baik ke atas, dengan target pencapaian indikator keberhasilan 70%, sedangkan data hasil analisis minat belajar siswa yang diperoleh pada penelitian ini, minat belajar siswa sudah melebihi target yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu mencapai 100% minat siswa dalam belajar masuk dalam kriteria baik ke atas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
2. Aspek Kognitif Siswa Pada penelitian ini untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa dalam belajar dengan menggunakan media audiovisual berupa video pada materi sistem gerak pada manusia, maka perlu diadakan tes evaluasi. Pemberian tes evaluasi ini dilakukan pada setiap akir pertemuan siklus pertama dan kedua. Data yang di peroleh dari tes evaluasi ini berupa skor rata-rata dan presentase pencapaian KKM. a. Skor Rata-Rata Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, perolehan skor rata-rata pada siklus kedua mengalami peningkatan dibanding siklus pertama. Hal ini dapat dilihat dari perolehan skor rata-rata siklus pertama yang hanya 60,47 sedangkan pada siklus kedua mencapai 70,33. Meskipun demikian perolehan skor rata-rata pada siklus pertama dan kedua belum mencapai indikator keberhasilan yang menjadi target penelitian, tetapi penggunaan media pembelajaran aduiovisual berupa video ini terbukti dapat meningkatan perolehan skor rata-rata yakni sebelum dilakukan tindakan perolehan skor ratarata hanya 68 sedangkan setalah dilakukan tindakan siklus kedua perolehan skor rata-rata mencapai 70,33. Data tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik gambar dibawah ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Tabel 4.11 Data Hasil Analisis Skor Rata - Rata Aspek Pencapaian Hasil Pencapaian Hasil Belajar Siklus I Belajar Siklus II Nilai Tertinggi 81 78 Nilai Terendah 46 64 ∑ Siswa Tuntas ≥ 68 10 17 ∑ Siswa Tidak 11 4 Tuntas < 68 Skor Rata – Rata 60,47 70,33 Indikator target Skor rata-rata kelas Skor rata-rata 73 kelas 73 Kualifikasi Belum mencapai Belum mencapai target target
Rata-rata 72 70 68 66 64
70,33
62 60 58 56 54
Siklus I Siklus II
60,47 Siklus I
Siklus II
Gambar 4.6 Grafik Rata-Rata Skor Aspek Kognitif Siswa b. Presentase Pencapaian KKM Analisis persentase pencapaian KKM pada penelitian ini menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan presentase pencapaian KKM, dimana pada siklus pertama pencapaian KKM hanya 48% sedangkan
siklus
kedua
mencapai
80,95%.
Data
tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
menunjukkan pencapaian presentase KKM pada penelitian ini tepatnya setelah dilakukan tindakan siklus kedua sudah mencapai target yang ditentukan yaitu 80% presentase pencapaian KKM dengan KKM ≥ 68, dengan kata lain penerapan media pembelajaran audiovisual berupa video terbukti dapat meningkatkan presentase pencapaian KKM yang menjadi target pada penelitian ini. Data tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik gambar di bawah ini. Tabel 4.12 Data Hasil Analisis Pencapaian %KKM Aspek Pencapaian Hasil Pencapaian Hasil Belajar Siklus I Belajar Siklus II Nilai Tertinggi 81 78 Nilai Terendah 46 64 ∑ Siswa Tuntas ≥ 10 17 68 ∑ Siswa Tidak 11 4 Tuntas < 68 % KKM 48% 80,95% Indikator target 80% siswa 80% siswa mencapai nilai mencapai nilai KKM ≥ 68 KKM ≥ 68 Kualifikasi Belum mencapai Memenuhi target target
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
%KKM 90 80 70 60 50 40 30 20
10 0
80.95
48 %KKM
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.7 Grafik pencapaian %KKM Belum tercapainya presentase KKM pada siklus pertama dan belum tercapainya skor rata-rata pada siklus pertama dan kedua ini dipengaruhi oleh suasana kelas yang kurang mendukung karena terganggu oleh suara berisik dari kelas lain yang terdengar sampai ke kelas tempat diadakan tindakan penelitian, keadaan kelas yang kurang mendukung saat pemutaran video karena kelas terlalu terang, peneliti belum terlalu mengenal karakter setiap anak dan jumlah anggota kelompok diskusi yang terlalu banyak sehingga hanya sebagian anak saja dalam kelompok diskusi yang benar-benar aktif dalam mengerjakan LKS. Tetapi jika dilihat dari data-data di atas khususnya setelah diadakan siklus kedua, maka dapat dikatakan bahwa penerapan media pembelajaran audiovisual berupa video pada materi sistem gerak pada manusia sudah dapat dikatakan tepat dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan penggunaan media pembelajaran audiovisual ini siswa lebih dapat mengingat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
pelajaran yang disampaikan dalam bentuk video, karena dengan media ini siswa tidak hanya mendengar saja tetapi juga melihat, dengan demikian siswa akan lebih bisa mengingat materi pembelajaran yang disampaikan khususnya pada materi sistem gerak pada manusia. Penggunaan media pembelajaran audiovisual berupa video ini juga dapat menarik minat siswa dalam belajar terutama pada saat pemutaran video dilakukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta kelas VIII B pada materi sistem gerak pada manusia melalui penggunaan media audiovisual, menunjukan telah terjadinya peningkatan minat belajar siswa dan telah mencapai indikator target yang ditentukan dalam penelitian. Sedangkan untuk hasil belajar, presentase pencapaian KKM dan ratarata kelas juga menunjukan terjadinya peningkatan, meskipun untuk nilai rata-rata kelas belum mencapai indikator target penelitian yang ditentukan. Perolehan skor rata-rata 60,47 dengan prosentase pencapaian KKM 48% pada siklus pertama, meningkat menjadi 70,33 untuk skor rata-rata dan 80,95% untuk prosentase pencapaian KKM pada siklus kedua. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran audiovisual berupa video pada materi sistem gerak pada manusia terbukti dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.
B. Keterbatasan Penelitian 1. Ruang kelas terlalu terang sehingga saat pemutaran video dengan viewer ke papan tulis agak kurang jelas dan harus diulang beberapa kali sehingga membutuhkan banyak waktu.
66
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
2. Terganggunya kegiatan pembelajaran karena terdengar suara berisik yang berasal dari kelas lain. 3. Waktu penelitian terpotong karena jam istirahat sehingga ketika masuk lagi siswa sulit untuk menempatkan diri diposisi duduk masing–masing dan harus membutuhkan sedikit waktu untuk mengatur kembali. 4. Kondisi kelas terkadang menjadi ramai karena mendapat gangguan dari kelas lain.
C. Saran Berdasarkan pengalaman dari penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti ingin menyampaikan sedikit saran yang mungkin bisa membantu. Adapun saran tersebut sebagai berikut : 1. Bagi guru, media audiovisual berupa video ini bisa dijadikan alternatif dalam belajar IPA biologi khususnya pada materi sistem gerak pada manusia, karena media ini bisa meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. 2. Bagi sekolah, dapat menambah sarana dan prasarana seperti viewer dan gorden untuk menutup jendela saat pembelajaran menggunakan media audiovisual, supaya pembelajaran bisa berlangsung lebih efektif lagi. 3. Bagi peneliti lain, penggunaan media audiovisual sebaiknya lebih di sesuaikan dengan materi
yang akan disampaikan sehingga dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik lagi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Buku Abdurrahman, Mulyono, 2002. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ahmadi, Abu, 2001. Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Angkowo, Rubertus dan A. Kosasih, 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran, Jakarta: Grasindo. Arsyad, Azhar. 2000. Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Dimyati dan Mudjiono, 2002. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, 1994. Pengajaran Unit Studi Kurikulum dan Metodologi. Bandung Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Kartono, Kartini, 2000. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi, Jakarta: CV. Rajawali. Mahmud, Dimyati . 1982. Psikologi Suatu Pengantar. Yogyakarta : BPFE Melayu, Usman, 1999. Hakikat Minat dan Hasil Belajar, Jakarta: Universitas Trisakti, Berita STMT Trisakti, Edisi 084. Muhhibin Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Granfindo Persada Mulyasa. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah : Konsep, Strategi, dan Implementasi Remaja. Rosdakarya: Bandung. Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Andi Riduwan. 2009. Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta Rinanto, Andre. 1982. Peranan Media Audio Visual dalam Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius. Roestiyah, 2000. Masalah-Masalah Ilmu Keguruan, Jakarta: PT. Bina Aksara. Ronald, Anderson, H . 1994. Pemilihan dan Pengembangan media Video Pembelajaran. Jakarta : Grafindo Pers.
68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Sofyan, Ahmad, 2003. Prilaku Belajar Siswa MAN, Didaktika Islamika Jurnal Kependidikan, Keislaman, dan Kebudayaan. Subali, Bambang, dan Paidi, 2002. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Biologi, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru. Suharsimi, A,1998, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta:Jakarta Sukardi, Dewa Ketut. 1994. Psikologi Remaja.Aksara Baru: Jakarta Susilo. (2007). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Maulana Syaodih, Nana Sukmadinata, 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya. Yudi, Munadi. 2008. Media Pembelajaran 2010. Surakarta : PT Gaung Persada Perss.
B. Sumber Skripsi Kristiawan, Agustinus, Ari, Fajar. 2012. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Materi Blobalisasi menggunakan Media Audiovisual Mata Pelajaran Pkn Kelas IV SDN Kledokan Semester Genap TA 2011/2012. Yogyakarta : Skripsi. Madiana, Meisuri. 1998, Hubungan Antara Minata dan Pasilitas Belajar Mata Pelajaran PKK dengan Prestasi Belajar Siswa Taman Dewasa Ibu Pawiyatan, Yogyakarta : Skripsi Nugrahaningtyas, Meta. 2012. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS Materi Permasalahan Sosial Menggunakan Pendekan CTL Pada Siswa Kelas IV Semester 2 SD Negeri Babasari TA 2011/2012. Skripsi : Yogyakarta Sestyaningrum, L. 2009. Penggunaan Media Internet Guna Meningkatkan Motivasi, Partisipasi dan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Mendukung Pelaksanaan KTSPdi SMA Negeri 6 Yogyakarta TA 2008/2009. Skripsi : USD
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
C. Sumber Jurnal Ibrahim, Nurdin, 2003. Pemanfaatan Tutorial Audio Interaktif Untuk Perataan Kualitas Hasil Belajar, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 044 Zainudin. 2011. Kematangan Psikologis Dalam Membangkitkan Minat Belajar Siswa, Pontianak : Jurnal Ilmiah Universitas Tanjungpura
D. Sumber Internet
http://dinulislami.blogspot.com/2013/02/jenis-jenis-hasil-belajar.html http://m-zulkifli.blogspot.com/2013/10/penggunaan-media-sumber-belajardalam.html http://gtnheni.blogspot.com/2011/12/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis.html http://www.youtube.com/watch?v=6Enf_6DO0hQ http://www.youtube.com/watch?v=r5ksZF4E2jo http://www.youtube.com/watch?v=mWs9Hb0UkQY http://www.youtube.com/watch?v=ZX8MrZpIGvI http://www.youtube.com/watch?v=8mHIyVk-eyU
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
LAMPIRAN 1 SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Alokasi Waktu Materi Pokok/Materi Pembelajaran Sistem Gerak Pada Manusia. 1. Rangka
: : : : : :
SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta IPA/Biologi VIII/ I 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. 1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. 10 x 45 menit Indikator
Kegiatan Pembelajaran - Menampilkan video rangka tubuh manusia. - Tanya jawab tentang video yang ditampilkan - Menjawab pertanyaan pada LKS. - Mempresentasikan hasil diskusi tentang LKS - Membahas LKS yang dikerjakan. - Mendengarkan penjelasan guru tentang tulang penyusun rangka tubuh manusia.
Kognitif
Psikomotor
Produk a. Menunjukan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh manusia. b. Menunujukan bagian-bagian dari setiap jenis tulang penyusun rangka tubuh manusia. c. Menjelaskan fungsi tulang rawan, tulang keras dan sendi sebagai penyusun
Menunjukkan dan memberi keterangan gambar pada macam dan bagian tulang penyusun rangka tubuh pada manusia dan mempresentasik annya di depan kelas.
71
Afektif Karakter - Serius, teliti - Disiplin - Percaya diri Keterampilan Sosial - Sopan - Toleransi - Bekerjasama
Penilaian Tes - Tes tertulis pilihan ganda dan uraian. Non tes - Lembar pengamatan - Kuisioner minat.
Alokasi Waktu (menit) 6 x 45’
Sumber/ Bahan/Alat Sumber : Buku paket IPA Biologi untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri dkk, 2006, Jakarta, Erlangga Media / Alat : -Video. -LCD/Proyektor, -Laptop -Internet Bahan : -LKS
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT 72
1. Otot 2. Penyebab dan Penyakit Sistem Gerak
- Menampilkan video rangka tubuh manusia. - Tanya jawab tentang video yang ditampilkan - Menjawab pertanyaan pada LKS. - Mempresentasikan hasil diskusi tentang LKS - Membahas LKS yang dikerjakan.
rangka tubuh. Proses a. Mengamati macam-macam tulang penyusun rangka tubuh manusia. b. Mengamati bagian-bagian dari setiap jenis tulang penyusun rangka tubuh manusia. c. Mengidentifikasi masing-masing fungsi tulang rawan, tulang keras dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh. d. Mengidentifikasi macam sendi dan letaknya. Menyebutkan Produk jenis otot dan a. Menjelaskan fungsi otot menunjukan letaknya serta sebagai penyusun rangka tubuh. mempresentasik b. Membedakan otot annya di depan lurik, otot polos kelas. . dan otot jantung. c. Menyebutkan penyebab dan
Karakter - Serius, teliti - Disiplin - Percaya diri Keterampilan Sosial - Sopan - Toleransi - Bekerjasama
Tes - Tes tertulis pilihan ganda dan uraian. Non tes - Lembar pengamatan - Kuisioner minat.
4 x 45’
Sumber : Buku paket IPA Biologi untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri dkk, 2006, Jakarta, Erlangga Media / Alat : -Video.
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT 73
- Mendengarkan penjelasan guru tentang macam-macam otot beserta Penyebab dan Penyakit Sistem Gerak.
penyakit pada system gerak. Proses a. Mengidentifikasi fungsi otot sebagai penyusun rangka tubuh. b. Mengidentifikasi perbedaan otot lurik, otot polos dan otot jantung. c. Menganalisis penyebab dan penyakit pada system gerak.
-LCD/Proyektor, -Laptop -Internet Bahan : -LKS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I
Nama Sekolah
: SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta
Mata Pelajaran
: IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester
: VIII/I
Pertemuan
: 1, 2 dan 3
Alokasi Waktu
: 6 x 45 menit
A. Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar 1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. B. Indikator Kognitif 1. Produk a. Menunjukan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh manusia. b. Menunujukan bagian-bagian dari setiap jenis tulang penyusun rangka tubuh manusia. c. Menjelaskan fungsi tulang rawan, tulang keras dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh. 2. Proses a. Mengamati macam-macam tulang penyusun rangka tubuh manusia. b. Mengamati bagian-bagian dari setiap jenis tulang penyusun rangka tubuh manusia. c. Mengidentifikasi masing-masing fungsi tulang rawan, tulang keras dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh. d. Mengidentifikasi macam sendi dan letaknya.
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Psikomotor Menunjukkan dan memberi keterangan gambar pada macam dan bagian tulang penyusun rangka tubuh pada manusia dan mempresentasikannya di depan kelas. Afektif 1. Karakter a. Melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan LKS. b. Disiplin dalam pengumpulan LKS. 2. Sosial a. Sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi. b. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman. c. Bekerja sama dengan baik saat melakukan kerja kelompok. C. Tujuan Pembelajaran Kognitif 1. Produk a. Secara mandiri siswa mampu menunjukan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh manusia. b. Secara mandiri siswa mampu menunujukan bagian-bagian dari setiap jenis tulang penyusun rangka tubuh manusia. c. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan fungsi tulang rawan, tulang keras dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh.. 2. Proses a. Melalui kerja kelompok siswa dapat mengamati macam-macam tulang penyusun rangka tubuh manusia. b. Dengan bantuan video siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian dari setiap jenis tulang penyusun rangka tubuh manusia. c. Melalui kerja kelompok siswa dapat mengidentifikasi dari masing-masing fungsi tulang rawan, tulang keras dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh. d. Melalui kerja kelompok siswa mampu mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Psikomotor Siswa dapat menunjukan dan memberi keterangan gambar pada macam dan bagian tulang penyusun rangka tubuh pada manusia dan mempresentasikannya di depan kelas. Afektif 1. Karakter a. Siswa mampu melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan LKS. b. Siswa disiplin dalam pengumpulan LKS. 3. Sosial a. Siswa sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi. b. Siswa mampu memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman. c. Siswa mampu bekerjasama dengan baik saat melakukan kerja kelompok. D. Materi Pelajaran Sistem Gerak Pada Manusia 1. Rangka E. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran
: Kooperatif
Metode Pembelajaran
: Diskusi, Tanya Jawab, dan Ceramah.
F. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke 1 (2x45 menit) Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan
Guru
Alokasi Siswa
Waktu
Kegiatan Awal (10 menit) Pembukaan
- Memberi salam,
- Menjawab salam,
- Mengecek absensi,
- Siswa, mengeluarkan
- Mengecek kesiapan siswa
buku.
5 menit
- Menyiapkan media, alat dan bahan pembelajaran. Apersepsi
- Guru menanyakan tentang sistem - Berpikir dan menjawab gerak pada manusia.
Motivasi
- Memuji siswa yang berani menjawab.
pertanyaan dari guru. - Menanggapi pujian guru
3 menit
2 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI - Meluruskan jawaban siswa,
- Siswa memperhatikan
membawa siswa berpikir menuju
penjelasan guru dan
pelajaran pokok.
bertanya apabila merasa kurang jelas.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran.
- Siswa memperhatikan guru.
Kegiatan Inti (65 menit) Eksplorasi
- Guru menampilkan video mengenai macam dan
- Siswa mengamati video
5 menit
yang di putar guru.
bagian tulang penyusun rangka tubuh pada manusia. - Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok (setiap
- Siswa menempatkan diri bersama kelompoknya.
kelompok 5 siswa) - Guru membagikan LKS
- Siswa menerima LKS.
kepada kelompok siswa. Elaborasi
- Guru meminta siswa untuk
- Siswa berdiskusi dalam
berdiskusi dan menjawab
kelompok dan menjawab
petanyaan pada LKS.
petanyaan di LKS.
- Guru memantau jalannya
50 menit
- Siswa dalam proses diskusi.
diskusi - Guru menyuruh siswa
- Siswa mengumpulkan LKS.
mengumpulkan LKS - Guru menunjuk 2 perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
- Siswa yang ditunjuk oleh guru mempresentasikan hasil diskusi tentang LKS.
diskusi tentang LKS. - Guru meminta siswa lain
- Siswa menanggapi hasil
untuk menanggapi hasil
presentasi temannya.
presentasi temannya. - Guru membahas LKS
- Siswa memperhatikan
bersama siswa. Konfirmasi
- Guru meluruskan tentang
- Siswa mencatat hal-hal yang 10 menit
macam dan bagian tulang
dianggap penting dari
penyusun rangka tubuh pada
tambahan guru.
manusia yang belum
77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI dipahami. - Guru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan
- Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
pelajaran. Kegiatan Akhir (10 menit) Penutup
- Memberi tugas untuk belajar - Siswa mendengarkan mengenai materi
tugas/pengumuman dari
selanjutnya.
guru.
- Menutup pembelajaran
- Menjawab salam
dengan mengucapkan salam.
Pertemuan ke 2 (2x45 menit) Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan
Guru
Alokasi Siswa
Waktu
Kegiatan Awal (10 menit) Pembukaan
- Memberi salam,
- Menjawab salam,
- Mengecek absensi,
- Siswa, mengeluarkan buku. 5 menit
- Mengecek kesiapan siswa - Menyiapkan media, alat dan bahan pembelajaran. Apersepsi
- Guru menanyakan macam tulang berdasarkan bentuk
- Berpikir dan menjawab pertanyaan dari guru.
dan strukturnya beserta
3 menit
sendi. Motivasi
- Memuji siswa yang berani
- Menanggapi pujian guru
menjawab. - Meluruskan jawaban siswa,
- Siswa memperhatikan
membawa siswa berpikir
penjelasan guru dan
menuju pelajaran pokok.
bertanya apabila merasa
2 menit
kurang jelas. - Menjelaskan tujuan
- Siswa memperhatikan guru.
pembelajaran. Kegiatan Inti (65 menit) Eksplorasi
- Guru menampilkan video tentang macam bentuk dan struktur tulang beserta sendi
- Siswa mengamati video yang ditampilkan guru.
5 menit
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI - Guru mengorganisasikan
- Siswa menempatkan diri
siswa supaya masuk ke
bersama kelompoknya.
dalam kelompok, (seperti pada pertemuan pertama) - Guru membagikan LKS
- Siswa menerima LKS.
kepada kelompok siswa. Elaborasi
- Guru meminta siswa untuk
- Siswa berdiskusi dalam
berdiskusi dan menjawab
kelompok dan menjawab
petanyaan pada LKS.
petanyaan di LKS.
- Guru memantau jalannya
50 menit
- Siswa dalam proses diskusi.
diskusi - Guru menyuruh siswa
- Siswa mengumpulkan LKS.
mengumpulkan LKS - Guru menunjuk 2
- Siswa yang ditunjuk oleh
perwakilan kelompok untuk
guru mempresentasikan
mempresentasikan hasil
hasil diskusi tentang LKS.
diskusi tentang LKS. - Guru meminta siswa lain untuk menanggapi hasil
- Siswa menanggapi hasil presentasi temannya.
presentasi temannya. - Guru membahas LKS
- Siswa memperhatikan
bersama siswa. Konfirmasi
- Guru meluruskan dan
- Siswa mencatat hal-hal yang 10 menit
menambahkan konsep yang
dianggap penting dari
belum dimengerti.
tambahan guru.
- Guru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan
- Siswa menyimpulkan pembelajaran.
pelajaran. Kegiatan Akhir (10 menit) Penutup
- Menginformasikan ada
- Siswa mendengarkan
ulangan harian tentang
tugas/pengumuman dari
materi yang telah dipelajari.
guru.
- Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
- Menjawab salam
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Pertemuan ke 3 (2x45 menit) Kegiatan
Alokasi
Aktivitas
Waktu
- Guru dan peneliti mengatur tempat duduk siswa. Persiapan
5 menit
- Guru/peneliti membagikan soal - Siswa mengerjakan soal ulangan harian siklus I (close book). - Guru/peneliti
Inti
mengawasi
selama
kegiatan 60 menit
ulangan harian berlangsung - Mendokumentasikan
selama
kegiatan
berlangsung - Guru
dan
peneliti
bersama-sama
siswa
membahas soal ulangan harian yang dianggap
Konfirmasi
20 menit
susah - Guru/peneliti
memberikan
tugas
untuk
mempelajari materi tentang “Otot serta penyebab Penutup
dan penyakit pada system gerak” dan menutup
5 menit
pertemuan. G. Sumber/Bahan Pembelajaran 1. Sumber Pustaka
: : - Buku paket IPA Biologi untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri dkk, 2006, Jakarta, Erlangga - Internet
2. Media / Alat : - Video rangka tubuh manusia. - LCD/Proyektor, Laptop 3. Bahan
: - LKS
H. Penilaian Penilaian meliputi: a. Tes
: - 15 Soal Pilihan Ganda dan 5 Uraian.
b. Non Tes
: - Lembar pengamatan. - Kuisioner minat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II
Nama Sekolah
: SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta
Mata Pelajaran
: IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester
: VIII/I
Pertemuan
: 5 dan 6
Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit
A. Standar Kompetensi 1.
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar 1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. B. Indikator Kognitif 1. Produk a. Menjelaskan fungsi otot sebagai penyusun rangka tubuh. b. Membedakan otot lurik, otot polos dan otot jantung. c. Menyebutkan penyebab dan penyakit pada sistem gerak. 2. Proses a. Mengidentifikasi fungsi otot sebagai penyusun rangka tubuh. b. Mengidentifikasi perbedaan otot lurik, otot polos dan otot jantung. c. Menganalisis penyebab dan penyakit pada sistem gerak.
Psikomotor Menyebutkan jenis otot dan menunjukan letaknya serta mempresentasikannya di depan kelas.
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Afektif 1. Karakter a. Melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan LKS. b. Disiplin dalam pengumpulan LKS. 2. Sosial a. Sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi. b. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman. c. Bekerjasama dengan baik saat melakukan kerja kelompok.
C. Tujuan Pembelajaran Kognitif 1. Produk a. Secara mandiri siswa mampu menjelaskan fungsi otot sebagai penyusun rangka tubuh. b. Melalui diskusi kelompok siswa mampu membedakan antara otot lurik, otot polos dan otot jantung. c. Secara mandiri siswa mampu mendata penyebab dan penyakit pada system gerak. 2. Proses a. Melalui kerja kelompok siswa mampu mengidentifikasi fungsi otot sebagai penyusun rangka tubuh. b. Dengan bantuan video siswa dapat mengidentifikasi antara otot lurik, otot polos dan otot jantung. c. Melalui kerja kelompok siswa mampu mendata penyebab dan penyakit pada system gerak.
Psikomotor Siswa
dapat
menyebutkan
jenis
mempresentasikannya di depan kelas.
otot
dan
menunjukan
letaknya
serta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Afektif 1. Karakter a. Siswa mampu melakukan diskusi dengan serius dan teliti dalam mengerjakan LKS. b. Siswa disiplin dalam pengumpulan LKS. 3. Sosial a. Siswa sopan dalam menyanggah pendapat teman saat diskusi. b. Siswa mampu memiliki toleransi yang tinggi terhadap pendapat teman. c. Siswa mampu bekerjasama dengan baik saat melakukan kerja kelompok.
D. Materi Pelajaran Sistem Gerak Pada Manusia 1. Otot. 2. Penyebab dan Penyakit Pada Sistem Gerak.
E. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran
: Kooperatif
Metode Pembelajaran
: Diskusi, Tanya Jawab, dan Ceramah.
F. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke 1 (2x45 menit) Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan
Guru
Alokasi Siswa
Waktu
Kegiatan Awal (10 menit) Pembukaan
- Memberi salam,
- Menjawab salam,
- Mengecek absensi,
- Siswa, mengeluarkan
- Mengecek kesiapan siswa
buku.
5 menit
- Menyiapkan media, alat dan bahan pembelajaran. Apersepsi
- Guru menanyakan tentang macam-macam otot.
Motivasi
- Memuji siswa yang berani menjawab.
- Berpikir dan menjawab pertanyaan dari guru. - Menanggapi pujian guru
3 menit
2 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI - Meluruskan jawaban siswa,
- Siswa memperhatikan
membawa siswa berpikir menuju
penjelasan guru dan
pelajaran pokok.
bertanya apabila merasa kurang jelas.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran.
- Siswa memperhatikan guru.
Kegiatan Inti (65 menit) Eksplorasi
- Menayangkan video tentang - Siswa menyimak video yg macam otot. - Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok (setiap
5 menit
ditayangkan. - Siswa menempatkan diri bersama kelompoknya.
kelompok 3-4 siswa) - Guru membagikan LKS
- Siswa menerima LKS.
kepada kelompok siswa. Elaborasi
- Guru meminta siswa untuk
- Siswa berdiskusi dalam
berdiskusi dan menjawab
kelompok dan menjawab
petanyaan pada LKS.
petanyaan di LKS.
- Guru memantau jalannya
50 menit
- Siswa dalam proses diskusi.
diskusi - Guru menyuruh siswa
- Siswa mengumpulkan LKS.
mengumpulkan LKS - Guru menunjuk 2
- Siswa yang ditunjuk oleh
perwakilan kelompok untuk
guru mempresentasikan
mempresentasikan hasil
hasil diskusi tentang LKS.
diskusi tentang LKS. - Guru meminta siswa lain untuk menanggapi hasil
- Siswa menanggapi hasil presentasi temannya.
presentasi temannya. - Guru membahas LKS
- Siswa memperhatikan.
bersama siswa. Konfirmasi
- Guru meluruskan tentang
- Siswa mencatat hal-hal yang 10 menit
macam otot dan penyebab
dianggap penting dari
beserta penyakit pada sistem
tambahan guru.
gerak.. - Guru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan pelajaran.
- Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
Kegiatan Akhir (10 menit) Penutup
- Menginformasikan ada
- Siswa mendengarkan
ulangan harian tentang
tugas/pengumuman dari
materi yang telah dipelajari
guru.
- Menutup pembelajaran
- Menjawab salam
dengan mengucapkan salam.
Pertemuan ke 2 (2x45 menit) Kegiatan
Alokasi
Aktivitas
Waktu
- Guru dan peneliti mengatur tempat duduk siswa. Persiapan
5 menit
- Guru/peneliti membagikan soal - Siswa mengerjakan soal ulangan harian siklus II (close book). - Guru/peneliti
Inti
mengawasi
selama
kegiatan 60 menit
ulangan harian berlangsung - Mendokumentasikan
selama
kegiatan
berlangsung - Guru
dan
peneliti
bersama-sama
siswa
membahas soal ulangan harian yang dianggap
Konfirmasi
20 menit
susah - Guru/peneliti, meminta siswa mengisi kuisioner minat belajar akir. Penutup
- Guru/peneliti memberi tugas untuk mempelajari
5 menit
bab selanjutnya.
G. Sumber/Bahan Pembelajaran 1. Sumber Pustaka
: : - Buku paket IPA Biologi untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri dkk, 2006, Jakarta, Erlangga - Internet
2. Media / Alat : - Video mengenai macam-macam otot. - LCD/Proyektor, Laptop 3. Bahan
: - LKS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI H. Penilaian Penilaian meliputi: a. Tes
: - 10 Soal Pilihan Ganda dan 5 Uraian.
b. Non Tes
: - Lembar pengamatan. - Kuisioner minat.
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 4 SISTEM GERAK PADA MANUSIA MATERI SIKLUS I (PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA) A. Rangka 1. Macam tulang penyusun rangka tubuh a. Tulang tengkorak Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk kepala. Tulang-tulang tengkorak sebagian besar disusun tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang tersebut saling berhubungan membentuk tengkorak. Di dalam tengkorak ini terdapat mata, otak, dan organ lainnya yang terlindung oleh tulangtulang tengkorak tersebut. Tulang tengkorak tersusun atas tulang pipi, tulang rahang, tulang mata, tulang hidung, tulang dahi, tulang ubun-ubun, tulang pelipis, dan tulang baji. Agar lebih jelas, perhatikan gambar berikut.
b. Rangaka badan Tulang anggota badan tersusun oleh tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, dan gelang panggul. Masing-masing tulang tersebut membentuk kesatuan. Tulang anggota badan berfungsi melindungi organ-organ dalam yang lunak, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
a. Tulang Belakang Tulang belakang tersusun atas ruas-ruas tulang yang fleksibel, tetapi kuat. Tulang belakang terdiri atas 33 ruas, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang (sakrum), dan 4 ruas tulang ekor. b. Tulang Dada Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih tepatnya di tengahtengah dada. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang. c. Tulang Rusuk Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12 pasang. Tulang rusuk manusia memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ dalam, seperti jantung dan paruparu. Tulang rusuk manusia, terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
d. Tulang Panggul Gelang panggul atau tulang panggul terletak di ujung bawah tulang belakang. Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus (ilium), 2 tulang kemaluan (ischium), dan 2 tulang duduk (pubis).
c. Tulang anggota gerak Tulang anggota gerak pada manusia terdiri atas tulang anggota gerak bagian atas (tangan) dan tulang anggota gerak bagian bawah (kaki). Masingmasing tulang tersebut tersusun oleh beberapa tulang. Apakah kamu tahu penyusun tulang anggota gerak bagian atas dan bagian bawah? Tulang anggota gerak bagian atas atau tangan terbentuk dari tulang lengan atas (humerus), tulang pengumpil (radius), dan tulang hasta (ulna). Adapun tulang penyusun anggota gerak bagian bawah adalah tulang paha (femur), tulang betis (fibula), dan tulang kering (tibia). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
2. Macam tulang berdasarkan bentuknya a. Tulang pipa
Bentuk tulang pipa adalah bulat panjang seperti pipa. Kedua ujungnya membesar berupa bonggol yang tersusun dari tulang spons. Bagian di antara kedua bonggol merupakan tulang kompak yang diselubungi periosteum. Bagian tengah tulang pipa berisi sumsum kuning dan lemak. Contoh tulang pipa adalah lengan atas, tulang paha, tulang betis, tulang ruas jari kaki, dan tulang ruas jari tangan. b. Tulang pipih
Bentuk tulang ini pipih, di dalamnya berongga-rongga seperti spons. Tulang ini berisi sumsum merah. Contoh tulang pipih ini adalah tulang ilium, tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
c. Tulang pendek
Bentuk tulang ini bulat pendek. Sama halnya dengan tulang pipih, tulang pendek juga berisi sumsum merah. Contohnya adalah ruas-ruas tulang belakang, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan. 3. Macam tulang berdasarkan strukturnya a. Tulang keras ( osteon ) Tulang keras merupakan kumpulan sel-sel yang mengeluarkan matriks yang mengandung senyawa kapur dan fosfat. Kedua senyawa ini menyebabkan tulang menjadi keras. Osteoblast pada lakuna menjadi tidak aktif dan disebut Osteosit (sel tulang). Osteosit satu dengan lainnya dihubungkan oleh kanalikula yang mengandung sitoplasma dan pembuluh darah yang bertugas memenuhi kebutuhan nutrisi osteosit.
Tulang Keras dibedakan menjadi dua, yaitu tulang kompak dan tulang spons (tulang berongga). Pada tulang keras atau tulang kompak, matriks tulang rapat dan padat, misalnya pada tulang pipa. Pada tulang spons matriks berongga. Rongga-rongga pada tulang spons diisi oleh jaringan sumsum tulang. Apabila berwarna merah, berarti mengandung sel-sel darah merah,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
misalnya pada epifisis tulang pipa. Apabila berwana kuning, berarti mengandung sel-sel lemak, misalnya pada diafisis tulang pipa. b. Tulang rawan ( kartilago ) Jika Anda meraba permukaan hidung dan telinga, maka Anda akan merasakan permukaan yang lentur. Itulah contoh tulang rawan. Tulang rawan dapat ditemukan pada embrio, anak-anak, dan orang dewasa. Tulang rawan pada embrio dan anak-anak berasal dari sel-sel mesenkim. Pada embrio, bagian dalam tulang rawan berongga dan berisi sel-sel pembentuk tulang yang disebut osteoblas. Tulang rawan pada anak-anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan daripada matriksnya. Kondisi ini berkebalikan dengan tulang rawan pada orang dewasa yang justru lebih banyak mengandung matriks. Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut perikondrium, yang banyak mengandung matriks. Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut perikondrium, yang banyak
mengandung
sel-sel
pembentuk
tulang
rawan
yang
disebut kondrioblas. Tulang rawan ini dapat dijumpai pada bagian tubuh, di antaranya pada ujung tulang persendian, taju pedang, cincing batang tenggorok, daun telinga, antara tulang rusuk, antara ruas tulang belakang, dan lain-lain. 4. Persendian Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi : a. Sendi mati ( sinartrosis ) Sendi mati (sinartrosis), yaitu persendian yang tidak dapatdigerakkan karena terbentuk dari hubungan antartulang yang erat.Contoh: Persendian pada tulang tengkorak dan gelang panggul. b. Sendi kaku ( amfiartrosis ) Sendi kaku (amfiartrosis), yaitu persendian yang memungkinkanterjadinya sedikit gerakan.Contoh: Persendian pada tulang pergelangan tangan dan kaki,persendian antara tulang rusuk dan tulang dada. c. Sendi gerak ( diartrosis ) Sendi gerak (diartrosis), yaitu persendian yang memungkinkanterjadinya gerakan yang lebih bebas. Pada kedua ujung tulang yangsaling berhubungan terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi(cairan sinovial). Minyak sendi dihasilkan oleh membran sinovial yangmelapisi persendian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
Berdasarkan arah geraknya, sendi dibedakan menjadi : a. Sendi engsel Sendi engsel, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan satuarah. Contoh: Persendian pada siku. b. Sendi peluru Sendi peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan kesegala arah. Contoh: Persendian antara tulang paha dengan tulang gelangpanggul. c. Sendi putar Sendi putar, yaitu persendian yangmemungkinkan terjadinya gerakanmemutar. Contoh : hubungan antara tulang atlas dan tulang pemutar pada leher sehingga kepala dapat bergerak memutar. d. Sendi geser Sendi geser, yaitu persendian yangmemungkinkan terjadinya gerakanbergeser. Contoh: Persendian pada tulangtulangpergelangan tangan dan padaruas-ruas tulang belakang. e. Sendi pelana Sendi pelana, yaitu persendianyang memungkinkan terjadinyagerak dua arah atau gerakan sepertiorang naik kuda. Contoh: Persendian antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 5 MATERI SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA A. Otot 1. Macam-Macam Otot a. Otot lurik Otot lurik atau disebut juga dengan otot rangka karena melekat pada rangka dan berfungsi menggerakkan rangka. Otot lurik tersusun atas serabut-serabut otot atau miofibril yang berinti banyak. Miofibril dalam plasma berwarna gelap dan terang, tersusun teratur, dan tampak bergaris sehingga disebut otot seran lintang atau otot lurik.
Miofibril membentuk kumpulan serabut yang disebut otot atau daging. Tiap kumpulan serabut dilindungi oleh selaput yang disebut fasia propria, sedangkan
otot
atau
daging dilindungi
oleh
selaput
fasia
superfisialis. Biasanya gabungan otot berbentuk kumparan dengan bagian tengahnya menggelembung disebut empal atau ventrikel. Sementara itu, bagian tepi gabungan otot tersebut mengecil disebut urat otot atau tendon. Bagian empal dapat berkontraksi mengerut dan mengendur. Setiap otot memiliki dua buah tendon atau lebih. Tendon yang melekat pada tulang yang bergerak disebut insersio, sedangkan tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut origo. Otot lurik disebut otot sadar karena bekerjanya dikendalikan
oleh
kehendak
kita.
Kontraksinya
cepat,
tidak teratur, dan mudah lelah. Otot lurik dapat bergerak karena rangsang berupa panas, dingin, arus listrik, dan rangsang kimia.
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
b. Otot polos Sel-sel otot polos mempunyai bentuk seperti gelendong, berinti satu, dan terdapat di tengah. Miofibril berwarna polos (tidak berwarna gelap dan terang). Kerja otot polos adalah tidak sadar (tidak dipengaruhi kehendak), lambat, teratur, dan tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada dinding saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan pembuluh darah sehingga sering disebut otot alat-alat dalam.
c. Otot jantung Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini secara anatomis mempunyai ciri seperti otot lurik, tetapi berinti banyak dan terletak di tengah. Otot jantung mempunyai cabang-cabang yang menghubungkan sel satu dengan selsel lain disebut anastomosis. Batas antarselnya tampak jelas dan disebut diskus interkalaris.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
2. Kerja otot a. Otot antagonis Antagonis, yaitu kerja 2 otot secara berlawanan. Jika yang satu berkontraksi maka yang lain mengalami relaksasi, begitupun sebaliknya. Contoh: Pronasi dan Supinasi pada telapak tangan.
Fleksi dan Ekstensi pada sendi siku dan lutut
Abduksi dan Adduksi pada sendi lengan atas dan sendi paha.
Depresi dan Elevasi ketika kepala menunduk dan menengadah.
b. Otot sinergis Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan. Jika yang satu berkontraksi maka yang lain pun ikut berkontraksi, begitupun dalam hal relaksasi. Contoh: Otot Pronator Teres dan Kuadratus pada telapak tangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
B. Penyakit dan Penyebab sistem gerak a. Osteoporosi Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang. b. Kelainan bentuk tulang belakang 1. Kiposis / Kyphosis Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok 2. Lordosis Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang. 3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk kesamping. c. Rakitis Rakitis adalah pelunakan tulang pada anak-anak karena kekurangan atau gangguan metabolisme vitamin D, magnesium, fosfor atau kalsium, berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk. Rakitis adalah salah satu penyakit anak yang paling sering di banyak negara berkembang. Penyebab utama adalah kekurangan vitamin D, namun kekurangan kalsium yang memadai dalam diet juga dapat menyebabkan rakitis (kasus diare berat dan muntah dapat menjadi penyebab kekurangan). d. Fraktura Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 6 LEMBAR KERJA SISWA 1 SIKLUS I
Judul
: Rangka tubuh pada manusia
Tujuan
: Menunjukkan bagian-bagian pada tulang.
Kelas/Semester
: VIII B/I
CARA KERJA
:
1.
Amatilah video yang akan diputar.
2.
Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini.
3.
Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu.
BAHAN DISKUSI I. Lengkapilah pernyataan dibawah ini !! a. Fungsi rangka tubuh manusia adalah _____________________________, ______________________________, ____________________________, ______________________________ dan__________________________. Amatilah gambar di bawah ini! II. Berilah keterangan pada gambar sesuai dengan nomor urutnya !! a. Tulang tengkorak 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
b. Tulang rangka badan
1. 2.
7. 8. 9.
3. 4. 5. 6.
c. Tulang anggota gerak 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelompok................................ 1.......................................................... 2.......................................................... 3.......................................................... 4.......................................................... 5..........................................................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 7 LEMBAR KERJA SISWA 2 SIKLUS I
Judul
: Tulang dan persendian
Tujuan
: Menjelaskan bentuk dan struktu tulang serta menunjukan letak persendian.
Kelas/Semester
: VIII B/I
CARA KERJA
:
1.
Amatilah video yang akan diputar.
2.
Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini.
3.
Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu.
BAHAN DISKUSI 1. Isilah jawaban dibawah ini dengan singkat dan jelas !! a. Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi berapa macam ?? sebut dan berikan masing-masing 2 contoh tulang !!!! b. Ada berapa jenis tulang pada manusia ?? Sebutkan dan berikan masingmasing 2 contoh tulang – tulang tersebut !!!
2. Lengkapilah pernyataan di bawah ini !! a.
Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lain disebut ______________.
b.
Berdasarka
sifat
geraknya
sendi
dapat
dibedakan
menjadi_______________, ________________ dan ________________. c.
Berdasarkan
arah
geraknya
sendi________________,
sendi
dapat
________________,
dibedakan
menjadi
______________,
_______________ dan _______________. d.
Sendi yang dapat memungkinkan gerak kesegala arah disebut sendi_______________
dan
terdapat
pada
tulang______________ dengan tulang _____________.
100
hubungan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI e.
Sendi
pelana
terdapat
pada
hubungan
101
antara
tulang_______________dengan________________. f.
Sendi yang memungkinkan sedikit gerak disebut sendi ________________ dan terdapat
pada
tulang
_______________________
dan
tulang
_______________________.
Kelompok................................ 1.......................................................... 2.......................................................... 3.......................................................... 4.......................................................... 5..........................................................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 8 LEMBAR KERJA SISWA 3 SIKLUS II
Judul
: Otot beserta penyebab dan penyakit pada sistem gerak.
Tujuan
: Menyebutkan penyebab dan penyakit pada sistem gerak.
Kelas/Semester
: VIII B/I
CARA KERJA
:
1.
Amatilah video yang akan diputar.
2.
Setelah itu, kerjakan soal-soal yang ada dalam LKS ini.
3.
Diskusikan hasil jawabanmu bersama kelompokmu.
BAHAN DISKUSI 1. Lengkapilah pernyataan berikut ini. a. Otot menggerakan rangka dengan cara_________________ dan ___________________. b. Saat otot memanjang disebut_________________sedangkan pada saat otot memendek disebut _____________________. c. Otot
manusia
dibedakan
menjadi
otot______________,
______________ dan _______________. d. Tipe otot yang memiliki inti ditepi adalah otot____________, otot yang memiliki banyak cabang disebut otot_____________ sedangkan otot yang bebentuk seperti gelendong dan intinya terletak ditengah disebut otot_____________. e. Otot yang disebut otot sadar adalah_______________sedangkan otot tidak sadar adalah_____________________dan_________________. f. Dua atau lebih otot yang bekerja secara bersama-sama disebut bekerja________________sedangkan dua atau lebih otot yang bekerja secara berlawanan disebut bekerja_____________________. g. Contoh
pasangan
otot
adalah__________________dan__________________
102
sinergis sedangkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
contoh
pasangan
otot
103
antagonis
adalah__________________dan_________________.
2.
Isilah tabel dibawah ini. No
Nama Penyakit
1.
Osteoporosis
2.
Skoliosis,
Penyebab
lordosis,
kifosis
3.
Rakitis
4.
Fraktura
Kelompok................................ 1.......................................................... 2.......................................................... 3.......................................................... 4.......................................................... .
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
LAMPIRAN 9 KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS I Nama Sekolah
: SMP Taman Dewasa IP Yogyakarta
Kurikulum
: KTSP
Kelas/Semester : VIII B / I
Bentuk Soal
: Pilihan Ganda dan Uraian
Mata Pelajaran
Penyusun
: Peneliti
: IPA Biologi
Aspek Indikator
Menunjukan
macam-macam
tulang
(C1) Pengetahuan A3
(C2) Pemahaman A1, A2, A5, A6, A7, A8
A9, B4
A12, A13, A15
A4, A10, A11, A14, B3
B2, B5
penyusun rangka tubuh manusia. Menunujukan bagian-bagian dari setiap jenis tulang penyusun rangka tubuh manusia. Menjelaskan fungsi tulang rawan, tulang keras dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh.
104
(C3) Penerapan B1
(C4) Analisis
(C5) Sintesis
(C6) Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT 105
KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS II Nama Sekolah
: SMP Taman Dewasa IP Yogyakarta
Kurikulum
: KTSP
Kelas/Semester : VIII B / I
Bentuk Soal
: Pilihan Ganda dan Uraian
Mata Pelajaran
Penyusun
: Peneliti
: IPA Biologi
Aspek Indikator
sebagai
(C1) Pengetahuan A1, A2,
(C2) Pemahaman A5, B1
Membedakan otot lurik, otot polos dan
A3, A4, A6
B2
Menjelaskan
fungsi
otot
(C3) Penerapan
penyusun rangka tubuh.
otot jantung. Menyebutkan penyebab dan penyakit A7, A9, A10, B4 pada system gerak.
Keterangan : A = Soal Pilihan Ganda B = Soal Uraian
B3, A8
B5
(C4) Analisis
(C5) Sintesis
(C6) Penilaian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 10 SOAL ULANGAN HARIAN SIKLUS I
Nama
:
Hari, Tanggal
:
, September 2013
Kelas/Semester
: VIII B/I
Waktu
: 60 Menit
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Tahun Pelajaran : 2013/2014
A. I. SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah satu jawaban a, b, c dan d yang paling benar! 1. Organ tubuh yang termasuk dalam sistem gerak adalah….. a. Tulang dan saraf
c. Otot dan saraf
b. Tulang dan otot
d. Tulang dan sendi
2. Tulang – tulang berikut yang termasuk dalam tulang pipa antara lain…. a. Tulang lengan dan tulang paha b. Tulang panggul dan tulang dada c. Tulang tengkorak dan tulang dada d. Tulang pergelangan kaki dan tulang pergelangan lengan 3. Tulang – tulang berikut termasuk tulang pipih, kecuali….. a. Tulang dahi
c. Tulang rusuk
b. Tulang dada
d. Tulang paha
4. Fungsi rangka tubuh sebagai berikut, kecuali.….. a. Tempat melekatnya otot-otot b. Alat gerak aktif c. Tempat pembentukan sel-sel darah d. Penyokong dan penopang tubuh Untuk menjawab soal nomor 5 dan 6, perhatikan gambar berikut..!
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
5. Tulang pedang di tunjukan oleh no berapa…. a. 2
c. 4
b. 3
d. 5
6. Tulang rusuk melayang ditunjukan oleh no berapa….. a. 3
c. 5
b. 4
d. 6
Untuk menjawab soal nomor 7 dan 8, perhatikan gambar berikut..!
7. Tulang pariental ditunjukan oleh no berapa…. a. 5
c. 7
b. 6
d. 8
8. Tulang oksiput ditunjukan oleh no berapa……. a. 2
c. 6
b. 4
d. 8
9. Berikut ini yang bukan merupakan tulang anggota badan, yaitu .... a. Tulang belakang
c. Tulang lengan
b. Tulang dada
d. Tulang rusuk
10. Yang termasuk tulang rawan ( kartilago ) adalah…. a. Tulang paha dan tulang tengkorak b. Tulang betis dan tulang tengkorak c. Tulang hidung dan daun telinga d. Tulang lengan dan tulang betis 11. Sendi yang memungkinkan gerakan bebas hampir ke segala arah, yaitu .... a. Sendi putar
c. Sendi engsel
b. Sendi pelana
d. Sendi peluru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108
12. Berdasarkan sifat geraknya sendi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu…. a. Sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak b. Sendi peluru, sendi engsel dan sendi kaku c. Sendi mati, sendi pelana dan sendi geser d. Sendi kaku, sendi engsel dan sendi putar 13. Hubungan antar tulang belikat dengan tulang lengan atas termasuk sendi….. a. Sendi engsel
c. Sendi putar
b. Sendi peluru
d. Sendi kaku
14. Salah satu contoh bagian organ yang sendinya tidak bergerak adalah . . . . a. Sendi pada perbatasan antara tulang tengkorak dengan tulang belakang b. Sendi pada siku c. Sendi pada lutut d. Sendi antar tulang pada tengkorak 15. Sendi geser hanya memungkinkan sedikit gerakan saja, contohnya pada persendian….. a. Rahang dan lengan b. Lutut dan siku c. Leher dan pangkal paha d. Pergelangan kaki dan pergelangan tangan
B. II. SOAL URAIAN Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat! 1. Jelaskan fungsi rangka untuk melindungi organ-organ tubuh yang penting !! 2. Apa yang terjadi jika kita tidak memiliki rangka ?? 3. Jelaskan apa yang di maksud dengan sendi !! 4. Ada berapa jenis hubungan antartulang?? Jelaskan !! 5. Apa perbedaan antara sendi peluru dan sendi engsel ??
*****SELAMAT MENGERJAKAN*****
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 11 SOAL ULANGAN HARIAN SIKLUS II
Nama
:
Hari, Tanggal
:
, September 2013
Kelas/Semester
: VIII B/I
Waktu
: 60 Menit
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Tahun Pelajaran : 2013/2014
A. I. SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah satu jawaban a, b, c dan d yang paling benar! 1. Otot termasuk alat gerak…… a. Pasif
c. Sadar
b. Aktif
d. Tidak sadar
2. Otot yang bertugas mengangkat lengan bawah disebut otot….. a. Trisep
c. Bisep
b. Aduktor
d. Retractor
3. Tipe otot yang memiliki inti di tepi sel adalah … a. Otot lurik
c. Otot polos
b. Otot jantung
d. Origo
4. Otot lurik memiliki sifat-sifat sebagai berikut, kecuali…. a. Berbentuk silindris
c. Geraknya secara tak sadar
b. Berinti banyak
d. Geraknya secara sadar
5. Perhatikan gambar ini !!
Untuk mengangkat lengan bawah, maka….. a. Otot bisep berkontraksi, otot trisep berkontraksi b. Otot bisep berelaksasi, otot trisep berelaksasi c. Otot bisep berelaksasi, otot trisep berkontraksi d. Otot bisep berkontraksi, otot trisep berelaksasi
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
6. Tipe otot yang memiliki banyak cabang adalah … a. Otot lurik
c. Otot polos
b. Otot jantung
d. Origo
7. Penyakit yang disebabkan benturan keras atau kelebihan beban adalah…. a. Osteoporosis
c. Fraktura
b. Rakitis
d. Lordosis
8. Perhatikan gambar berikut……
Gangguan tulang yang terjadi pada gambar di atas merupakan akibat kebiasaan posisi duduk yang salah, kelainan tulang tersebut disebut…….. a. Kifosis
c. Fraktura
b. Osteoporosis
d. Rakitis
9. Kelainan tulang yang bisa terjadi pada orang lanjut usia, yaitu…. a. Fraktura
c. Kifosis
b. Osteoporosis
d. Rakitis
10. Retak tulang disebut juga….. a. Fraktura
c. Fisura
b. Rakitis
d. Osteoporosis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
B. II. SOAL URAIAN Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat! 1. Jelaskan perbedaan antara otot sinergis dan otot antagonis !! 2. Gambarlah otot jantung dan otot polos secara skematis !! 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan. a. Lordosis b. Skoliosis 4. Jika terjadi patah tulang, proses penyembuhan pada orang tua lebih lambat dibanding proses penyembuhan pada anak-anak. Jelaskan faktor penyebabnya !! 5. Apakah yang akan kamu lakukan untuk mencegah terjadinya osteoporosis
??
*****SELAMAT MENGERJAKAN*****
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 12 KUNCI JAWABAN LKS 1
I. Lengkapilah pernyataan dibawah ini !! a. Fungsi rangka tubuh manusia adalah memberi bentuk pada tubuh, sebagai penopang tubuh, melindungi organ dalam, tempat melekatnya otot dan tempat pembentukan sel darah. II. Berilah keterangan pada gambar sesuai dengan nomor urutnya !! a. Tulang tengkorak 1. Tulang dahi 2. Tulang hidung 3. Rahang atas 4. Rahang bawah 5. Tulang parietal 6. Tulang oksiput 7. Tulang temporal 8. Tulang baji 9. Tulang mata b. Tulang rangka badan 1. Tulang hulu 2. Tulang badan 3. Tulang pedang 4. Tulang rusuk sejati 5. Tulang rusuk palsu 6. Tulang rusuk melayang 7. Tulang usus 8. Tulang kemaluan 9. Tulang duduk c. Tulang anggota gerak 1. Humerus ( tulang pangkal lengan ) 2. Radius ( tulang pengumpil ) 3. Ulna ( tulang hasta ) 4. Femur ( tulang paha ) 5. Patella ( tempurung lutut ) 6. Fibula ( tulang betis ) 7. Tibia ( tulang kering )
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 13 KUNCI JAWABAN LKS 2
1. Isilah jawaban dibawah ini dengan singkat dan jelas !! a. 3 macan. •
Tulang pipa. Contoh : tulang lengan dan tulang paha
•
Tulang pipih. Contoh : tulang rusuk dan tulang dada
•
Tulang pendek. Contoh : tulang pergelangan kaki dan
tulang
pergelangan lengan. b. Ada 2, tulang keras ( osteon ) dan tulang rawan ( kartilago ). •
Contoh tulang keras ( Osteon ) : tulang paha dan tulang tengkorak.
•
Contoh tulang rawan ( Kartilago ) : tulang hidung dan daun telinga.
2. Lengkapilah pernyataan di bawah ini !! a. Sendi atau artikulasi. b. Sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak. c. Sendi engsel, sendi putar, sendi peluru, sendi pelana dan sendi geser. d. Sendi peluru. Hubungan tulang belikat dengan tulang lengan atas. e. Pada hubungan antara tulang telapak tangan dengan tulang jari tangan. f. Sendi geser dan terdapat pada tulang pergelangan tangan dan tulang pergelangan kaki.
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 14 KUNCI JAWABAN LKS 3
1. Lengkapilah pernyataan berikut ini. a. Kontraksi dan relaksasi. b. Relaksasi dan kontraksi. c. Otot lurik, otot polos dan otot jantung. d. Otot lurik, otot jantung dan otot polos. e. Otot sadar adalah otot lurik sedangkan otot tidak sadar otot polos dan otot jantung. f. Bekerja sinergis dan antagonis. g. Pasangan otot sinergis adalah otot pronator teres dan otot pronator kuardratus sedangkan pasangan otot antogonis adalah otot bisep dan trisep.
2.
Isilah tabel dibawah ini. Nama Penyakit No 1. Osteoporosis
Penyebab Akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
2.
Skoliosis,
lordosis, Kebiasaan posisi tubuh yang salah.
kifosis 3.
Rakitis
Kekurangan vitamin D dan kalsium membuat
kaki
bengkok
berbentuk
huruf O atau X 4.
Fraktura
Akibat
benturan,
kelebihan beban,
tekanan, dan lain sebagainya.
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 15 KUNCI JAWABAN DAN PANDUAN SKORING TES EVALUASI SIKLUS I
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Kelas/Semester
: VIII B/I
Tahun Pelajaran : 2013/2014 Sekolah
: SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta
I. Pilihan Ganda 1. B
9. C
2. A
10. C
3. D
11. D
4. B
12. A
5. B
13. B
6. D
14. D
7. A
15. D
8. C
Keterangan : Setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan jika salah 0.
=
ℎ 100 ℎ
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116
II. Uraian No Soal dan Kriteria Jawaban
Rentang Skor
Soal 1.
Jelaskan fungsi rangka untuk melindungi organ-organ tubuh yang penting !!
0–5
Rangka terbentuk dari tulang yang keras dan Dapat menjelaskan fungsi rangka untuk solid sehingga bentuk tulang yang keras
melindungi organ-organ tubuh yang
tersebut berfungsi sebagai pelindung bagian
penting secara tepat mendapat skor 5
dalam tubuh yang cukup rapuh. Misalnya
jika kurang tepat mendapat skor 2 dan
saat seseorang terpeleset dan kepalanya kalau tidak menjawan sama sekali tidak terbentur maka rangka kepalalah yang
mendapat skor.
berfungsi untuk melindungi otak, mata, dll. 2.
Apa yang terjadi jika kita tidak memiliki rangka ?? Tidak bisa berdiri, tidak bisa berjalan, tidak ada bentuk pada anggota tubuh kita.
0–3 Dapat menafsirkan bagaimana jika kita tidak memeliki rangka secara tepat mendapat skor 3 sedangkan jika tidak, mendapat skor 1
3.
Jelaskan apa yang di maksud dengan sendi !! Sendi adalah hubungan antar tulang yang satu dengan yang lain.
0–3 Dapat menjelaskan pengertian sendi dengan tepat mendapat skor 3 sedangkan jika kurang tepat mendapat skor 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117
4.
Ada berapa jenis hubungan antartulang??
Dapat menyebutkan ada berapa jenis
Jelaskan !! Tedapat 3 jenis hubungan antartulang, yaitu sinartrosis,
0–5
amfiartrosis,
dan
hubungan antar tuang dan menjelaskan
diartrosis. ketiganya secara tepat mendapat skor 5,
Hubungan pada sinartrosis sangat rapat
jika hanya dapat menjelaskan 2
sehingga tidak memungkinkan pergeseran
mendapat skor 4, jika hanya dapat
atau
pergerakan.
pergerakannya
Pada
terbatas.
amfiartrosis
Sementara
menjelaskan 1 mendapat skor 3 dan
itu, jika hanya bisa menyebutkan mendapat
pergerakan pada diartrosis cukup leluasa. 5.
skor 2. 0–4
Apa perbedaan antara sendi peluru dan sendi engsel ?? Sendi
peluru
Dapat menjelaskan perbedaan antara memungkinkan
terjadinya
gerakan tulang kesegala arah sedang sendi engsel gerakannya dua arah, seperti engsel pada pintu.
sendi peluru dan sendi engsel dengan tepat mendapat nilai 4 sedangkan jika tidak mendapat nilai 1
Skor Maksimum
20
=
ℎ 100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 16 KUNCI JAWABAN DAN PANDUAN SKORING TES EVALUASI SIKLUS II
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Kelas/Semester
: VIII B/I
Tahun Pelajaran : 2013/2014 Sekolah
I.
: SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta
Pilihan Ganda 1. B
6. B
2. C
7. C
3. A
8. A
4. C
9. B
5. D
10. C
Keterangan : Setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan jika salah 0.
=
ℎ 100 ℎ
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119
II. Uraian No Soal dan Kriteria Jawaban
Rentang Skor
Soal 1.
Apa perbedaan otot sinergis dan otot antagonis 0–2 ?? Dapat menyebutkan perbedaan otot Otot sinergis adalah dua atau lebih otot yang sinergis dan otot antagonis secara bekerja secara bersama-sama sedangkan otot tepat mendapat skor 3 sedangkan antagonis adalah dua atau lebih otot yang bekerja jika kurang tepat mendapatskor 1 secara berlawanan.
2.
Gambarlah otot jantung dan otot polos secara
0–4
skematis !! Bisa menggambarkan otot jantung dan polos secara benar mendapatkan skor 4 sedangkan jika hanya menggambarkan salah satunya mendapat skor 2 Otot jantung 3.
Otot polos
Apa yang dimaksud dengan… a. Lordosis
0–3
Lordosis adalah kelainan tulang belakang Dapat menjelaskan keduanya secara yang melengkung kedepan.
tepat mendapat skor 3 dan jika
b. Skoliosis Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang melengkung ke samping kiri atau kanan.
hanya bisa menjelaskan 1 mendapat skor 1,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120
4.
Jika terjadi patah tulang, proses penyembuhan pada orang tua lebih lambat dibanding proses penyembuhan pada anak-anak. Jelaskan factor 0–4 penyebabnya !! Dapat menjelaskan jawabannya Hal ini bisa terjadi karena pembentukan tulang secara tepat mendapat skor 4 dan pada
orang
tua
sudah
matang
sehingga jika kurang tepat mendapat skor 2
pembentukan tulang baru akibat patah tulang lebih
sulit
sedangkan
pada
anak-anak,
penimbunan zat kapur masih sedikit sehingga memudahkan penggantian sel-sel tulang. 5.
Apakah yang akan kamu lakukan untuk 0–2 mencegah terjadinya osteoporosis ?? Dapat menjawab secara tepat Mulai sejak dini sudah mengkonsumsi cukup mendapat skor 2 dan jika asupan zat gizi yang dibutuhkan oleh tulang, tidak/kurang tepat mendapat skor 0 seperti kalsium dan vitamin D.
Skor Maksimum
15
=
ℎ 100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 17 LEMBAR OBSERVASI SISWA SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA
Hari, tanggal
:
Observer
:
Kelompok
:
PETUNJUK
:
1. Amatilah kegiatan kelompok siswa di kelas dalam melaksanakan pembelajaran! 2. Tuliskan tanda silang (x) pada skor yang sesuai dengan keadaan yang anda amati! NO
Aspek yang diamati
Skor
I
Kesiapan Belajar
1
Berdoa sebelum pelajaran dimulai
1234
2
Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu di kelas
1234
3
Mempersiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai
1234
4
Merapikan kelas atau tempat duduk sebelum pelajaran
1234
II
Keaktifan Siswa Dalam Kelas
1
Mendengarkan guru dengan baik saat ada penjelasan
1234
2
Mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru
1234
3
Mengerjakan LKS sesuai dengan perintah
1234
4
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dengan serius 1 2 3 4 dan percaya diri.
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122
III
Interaksi Siswa dan Guru
1
Mengajukan pertanyaan kepada guru bila tidak memahami
1234
2
Memberikan balikan atau menjawab pertanyaan yang diajukan.
1234
3
Melaksanakan perintah dari guru tanpa mengeluh
1234
4
Antusias dalam menjawab pertanyaan tanpa diminta
1234
IV
Interaksi Siswa dengan Siswa Lain
1
Menerima teman dalam kelompok dengan baik
1234
2
Melakukan diskusi dengan baik sesuai dengan perintah
1234
3
Mencatat hasil diskusi kelompok dengan baik
1234
4
Memasukan hasil diskusi kelompok ke dalam tabel pada LKS
1234
V
Pengerjaan Tugas
1
Menyelesaikan LKS dengan tepat waktu
1234
2
Mengerjakan LKS dengan penulisan yang rapi dan bersih
1234
3
Melakukan diskusi aktif dengan teman untuk mengerjakan LKS
1234
4
Mengumpulkan LKS tepat waktu
1234
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 18 Kuisioner Minat Petunjuk : 1. Isilah kuisioner dibawah ini dengan memberi tanga (√) pada satu jawaban yang kamu pilih. 2. Kuisioner ini tidak mempengaruhi nilai anda, maka pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya ! No. Absen
:
Kelas
:
Keterangan : SS
: Sangat setuju
TS
: Tidak setuju
S
: Setuju
STS
: Sangat tidak setuju
Pernyataan
S
No 1
Saya tidak pernah menyiapakan buku IPA untuk pelajaran esok hari.
2
Saya selalu belajar IPA agar nilai ulangan saya bagus.
3
Saya sedih jika terlambat datang saat mata pelajaran IPA.
4
Saya merasa tidak perlu belajar IPA untuk memperdalam pengetahuan.
5
Saya selalu menyiapkan peralatan dan buku IPA pada malam hari bila esok ada mata pelajaran IPA.
6
Saya selalu berdoa agar mendapat nilai ulangan IPA yang bagus.
7
Saya ingin datang terlambat saat pelajaran IPA sehabis istirahat.
8
Saya tidak pernah membuka buku mata pelajaran IPA saat di rumah.
9
Saya selalu berusaha belajar agar nilai ulangan IPA bagus. 123
SS
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10
Saya kecewa jika datang terlambat pada jam mata pelajaran IPA.
11
Saya senang jika buku IPA saya rusak sehingga tidak bisa belajar.
12
Saya selalu berusaha datang sebelum jam mata pelajaran IPA dimulai.
13
Saya berusaha memperbaiki buku IPA yang rusak.
14
Saya tidak pernah belajar meskipun nilai ulangan IPA saya jelek.
15
Saya senang saat datang tepat waktu pada jam mata pelajaran IPA.
16
Saya mengabaikan belajar IPA karena saya selalu memperoleh nilai ulangan bagus.
17
Saya senang saat bisa mempersiapkan buku IPA sebelum pelajaran dimulai.
18
Saya selalu belajar meskipun sudah mendapatkan nilai yang bagus.
19
Saya belajar sepulang sekolah untuk mengulang materi IPA.
20
Saya tidak bersemangat ke sekolah bila ada mata pelajaran IPA.
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 19 KISI-KISI KUISIONER MINAT NO
Indikator
1
Sikap ketertarikan
2
Perhatian
untuk
Jumlah Soal Item soal
Item soal
positif
negative
5, 12, 15 melakukan 3, 10, 19
1, 8, 20 7
sesuatu dengan tekun 3
Terlibat dengan suatu kegiatan 2, 9, 18
4, 14, 16
karena menyadari pentingnya atau bernilainya pelajaran 4
Rasa ketertarikan pada suatu hal 6, 13, 17
11
atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh Jumlah soal
12 Soal
125
8 Soal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 20 DAFTAR SKOR MINAT SISWA SIKLUS I No
Kode Skor Siswa Pengamatan 01 46 1 02 54 2 04 54 3 05 67 4 06 46 5 07 54 6 08 59 7 09 46 8 10 52 9 11 54 10 14 67 11 15 52 12 17 67 13 18 52 14 19 67 15 20 59 16 21 52 17 22 52 18 23 46 19 24 46 20 25 59 21 Sangat Baik Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Skor Kuisioner 76 87 76 77 84 80 85 84 75 86 84 82 86 71 78 71 76 71 83 85 85
Skor Minat Siswa 61 70 65 72 65 67 72 65 63 70 75 67 76 61 72 65 64 61 64 65 72 21 -
=
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik -
21 100% 21
= 100 %
126
Kategori
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 21 DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK SIKLUS I Kelompok
Kode Siswa
I
10
15
18
21
22
II
03
08
16
20
25
III
05
14
17
19
26
IV
02
04
07
11
-
V
01
06
09
23
24
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 22 DAFTAR SKOR OBSERVASI KELOMPOK SISWA SIKLUS I Kelompok
Skor I
52
II
59
III
67
IV
54
V
46
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 23
DAFTAR NILAI TES EVALUSI SIKLUS I No
Kode Siswa 01 1 02 2 04 3 05 4 06 5 07 6 08 7 09 8 10 9 11 10 14 11 15 12 17 13 18 14 19 15 20 16 21 17 22 18 23 19 24 20 25 21 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Tuntas Tidak Tuntas Nilai Rata-rata % KKM
Nilai Tes
Keterangan
68 70 68 52 81 50 69 50 54 68 52 55 50 55 52 70 69 46 52 70 69 81 46 10 11 60,47 48%
Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas -
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 24 DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK SIKLUS II Kelompok
Kode Siswa
I
18
19
22
24
II
02
06
14
21
III
05
15
17
-
IV
03
09
11
20
V
01
10
23
25
VI
04
07
08
-
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 25 DAFTAR SKOR OBSERVASI KELOMPOK SISWA SIKLUS II Kelompok
Skor
I
79
II
81
III
82
IV
85
V
82
VI
86
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 26
DAFTAR NILAI TES EVALUSI SIKLUS II No
Kode Siswa 01 1 02 2 04 3 05 4 06 5 07 6 08 7 09 8 10 9 11 10 14 11 15 12 17 13 18 14 19 15 20 16 21 17 22 18 23 19 24 20 25 21 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Tuntas Tidak Tuntas Nilai Rata-rata % KKM
Nilai Tes
Keterangan
70 72 74 66 78 68 73 75 69 72 70 64 68 70 65 73 70 65 70 72 73 78 64 17 4 70,33 80,95%
Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas -
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 27 DAFTAR SKOR MINAT SISWA SIKLUS II No
Kode Skor Siswa Pengamatan 01 82 1 02 81 2 04 86 3 05 82 4 06 81 5 07 86 6 08 86 7 09 85 8 10 82 9 11 85 10 14 81 11 15 82 12 17 82 13 18 79 14 19 79 15 20 85 16 21 81 17 22 79 18 23 82 19 24 79 20 25 82 21 Sangat Baik Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Skor Kuisioner 84 95 84 85 87 94 85 81 76 91 86 91 80 79 85 74 81 87 85 92 76
Skor Minat Siswa 83 88 85 83 84 90 85 83 79 88 83 86 81 79 82 79 81 83 83 85 79 17 4 -
=
Kategori Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Sangat baik Baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik -
21 100% 21
= 100 %
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 28 DATA PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA Kode Siswa
Perolehan Nilai Minat
Keterangan
Minat Siswa Siklus I
Minat Siswa Siklus II
01
61
83
Meningkat
02
70
88
Meningkat
04
65
85
Meningkat
05
72
83
Meningkat
06
65
84
Meningkat
07
67
90
Meningkat
08
72
85
Meningkat
09
65
83
Meningkat
10
63
79
Meningkat
11
70
88
Meningkat
14
75
83
Meningkat
15
67
86
Meningkat
17
76
81
Meningkat
18
61
79
Meningkat
19
72
82
Meningkat
20
65
79
Meningkat
21
64
81
Meningkat
22
61
83
Meningkat
23
64
83
Meningkat
24
65
85
Meningkat
25
72
79
Meningkat
Sangat Baik
-
80,95 %
Baik
100 %
19,05 %
Tidak Baik
-
-
Sangat Tidak Baik
-
-
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAM 29
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 30 MATERI PERTEMUAN PERTAMA SIKLUS I
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 140
MATERI PERTEMUAN KEDUA SIKLUS I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 145
MATERI PERTEMUAN SIKLUS II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAM 31
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAM 32
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 33
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 34
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 35
155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 36
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 37
159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 38
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165