PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA ADMINISTRASI KAS DAN BANK Penelitian Dilakukan di Kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh Praptomaningsih NIM : 091334053 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN
Dengan sepenuh hati kupersembahkan karya ini untuk: Allah SWT Kedua orang tuaku, Bapak Tukijo dan Ibu Sumirah Keluarga besar Kromo Harjo dan Atmo Warsito Sahabat-sahabatku Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Motto
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lainnnya.” (QS. Al Insyirah: 6-7)
“Satu ons aksi jauh lebih berharga daripada satu ton teori.” (Ralp W.E.)
“Masa depan itu seperti cermin yang tak tembus pandang. Semua orang yang mencoba melihat ke dalamnya tak akan melihat apa-apa, tapi hanya sebuah kerangka dari wajah lama yang cemas.” (Jim Bishop)
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA ADMINISTRASI KAS DAN BANK Penelitian Dilakukan di Kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem
Praptomaningsih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran mengelola administasi kas dan bank dengan pokok bahasan menyusun rekonsiliasi bank melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan di kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun komponen-komponen utama dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah presentasi kelas, pembagian kelompok, permainan, turnamen, dan penghargaan kelompok. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa yaitu kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada peningkatan motivasi belajar pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank dengan pokok bahasan rekonsiliasi bank melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (rata-rata pra penelitian = 64,68; siklus pertama = 75,59; siklus kedua = 80,94; rata-rata siklus pertama dan siklus kedua telah mencapai target yang ditetapkan yaitu 75,00); (2) ada peningkatan keterampilan sosial pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank dengan pokok bahasan rekonsiliasi bank melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (rata-rata pra penelitian = 65,79; siklus pertama = 80,12; siklus kedua = 85,44; rata-rata siklus pertama dan siklus kedua telah mencapai target yang ditetapkan yaitu 75,00).
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMS GAMES TOURNAMANT (TGT) TYPE TO IMPROVE STUDENT’S LEARNING MOTIVATION AND SOCIAL SKILLS ON THE SUBJECTS OF MANAGING THE ADMINISTRATION OF CASH AND BANK A Research was Conducted to the Tenth Grade Students of Accounting Departement of Sanjaya Vocational High School, Pakem
Praptomaningsih Sanata Dharma University Yogyakarta 2013 This research aims at know the increase of student’s learning motivation and social skills in studying accounting in the topic of bank reconsiliation through the implementation of cooperative learning model teams games tournament (TGT) type. This research is a classroom action research. It was conducted on the tenth grade students of Acoounting Departement of Sanjaya Vocational High School Pakem. The implementation of this classroom action research was done in two cycles in which each cycle consists of four stages: planning, action, observation, and reflection. The main components of cooperative learning TGT type are class presentation, groups sharing, games, tournament, and the appreciation of the group. Instruments used in this study to measure the students motivation in learning and social skills are quetionnaires. The data obtained are analyzed by using descriptive analysis and comparative analysis. The result of the research shows that: (1) there is an increase in student’s learning motivation in the subjects of managing the administration of cash and bank with the subject of bank reconciliation through the implementation of cooperative learning TGT type (the average score before the research = 64,68; the first cycle average score = 75,59; the second cycle average score = 80,94; the average score of first cycle and second cycle has reached the targets which were decided 75,00); (2) there is an increase in the student’s social skills in the subjects of managing the administration of cash and bank with the subject of bank reconciliation through the implementation of cooperative learning TGT type (the average score before the research = 65,79; the first cycle average score = 80,12; the second cycle average score = 85,44; the average cycle score of first and second cycle has reached the target which has been decided at 75,00).
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan petunjuk yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung dan dengan caranya masing-masing telah membantu penulis. Pada kesempatan ini dari lubuk hati yang terdalam penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2.
Bapak Indra Darmawan, SE., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3.
Bapak
Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah mendidik, membimbing, dan mendukung penulis selama belajar sampai tersusunnya skripsi ini. 4.
Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan mendampingi, mendidik, meluangkan waktu, tenaga, dan dengan penuh kesabaran membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini.
5.
Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji, membimbing, memberi kritik, dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji, membimbing, memberi kritik, dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
7.
Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan membimbing penulis selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma.
8.
Ibu Aris Sudarsilah selaku staf sekretariat Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang siap sedia melayani dan membantu urusan administrasi selama penulis kuliah hingga penyusunan skripsi ini.
9.
Ibu Dra. S. Sri Utami selaku Kepala Sekolah SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.
10. Ibu Triswinarti, S.Pd. selaku guru mitra mata pelajaran Mengelola Administrasi Kas dan Bank yang telah meluangkan waktu dan membantu penulis selama melakukan penelitian. 11. Siswa-siswi kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem Tahun Ajaran 2012/2013 yang telah bersedia bekerja sama dan membantu kelancaran pelaksanaan penelitian. 12. Kedua orang tuaku, Bapak Tukijo dan Ibu Sumirah yang telah memberikan doa, semangat, dan dukungan baik materi maupun moral. 13. Keluarga besar Kromo Harjo dan Atmo Warsito yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. ..............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................
iv
MOTTO ...................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..................................
vii
ABSTRAK. ..............................................................................................
viii
ABSTRACT. ............................................................................................
ix
KATA PENGANTAR.............................................................................
x
DAFTAR ISI............................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL. ..................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR...............................................................................
xviii
DAFTAR LAMPIRAN….. .....................................................................
xix
BAB
I
PENDAHULUAN ............................................................
1
A. B. C. D. E.
Latar Belakang Masalah. ................................................... Batasan Masalah. ............................................................... Rumusan Masalah penelitian............................................. Tujuan Penelitian............................................................... Manfaat Penelitian.............................................................
1 4 4 5 5
BAB
II A. B. C. D. E. F. G. H.
TINJAUAN PUSTAKA. ................................................. Penelitian Tindakan Kelas................................................. Model Pembelajaran Kooperatif........................................ Teams Games Tournament (TGT)..................................... Motivasi Belajar. ............................................................... Keterampilan Sosial........................................................... Mengelola Administrasi Kas dan Bank............................. Kerangka Berpikir. ............................................................ Model Penelitian................................................................
7 7 12 17 19 23 26 29 33
BAB
III A. B.
METODOLOGI PENELITIAN. ................................... Jenis Penelitian .................................................................. Tempat dan Waktu Penelitian. ..........................................
34 34 34
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB
BAB
C. D. E. F. G. H. I. J. IV A. B. C. D. E. F. G. H. I.
Subjek dan Objek Penelitian. ............................................ Prosedur Penelitian............................................................ Variabel Penelitian dan Definisi Operasionalnya.............. Pengukuran Variabel Penelitian. ....................................... Uji Kuesioner..................................................................... Instrumen Penelitian.......................................................... Teknik Pengumpulan Data. ............................................... Teknik Analisis Data. ........................................................ GAMBARAN UMUM SEKOLAH. ............................... Sejarah Berdirinya SMK Sanjaya Pakem.......................... Tujuan, Visi, dan Misi SMK Sanjaya Pakem.................... Sistem Pendidikan SMK Sanjaya Pakem. ......................... Kurikulum SMK Sanjaya Pakem. ..................................... Organisasi Sekolah SMK Sanjaya Pakem......................... Sumber Daya Manusia SMK Sanjaya Pakem. .................. Siswa SMK Sanjaya Pakem. ............................................. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMK Sanjaya Pakem ....... Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan ....................................
34 35 42 42 45 50 52 54 57 57 59 61 62 65 72 77 78 79
V A.
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN. .............. Deskripsi Penelitian........................................................... 1. Kegiatan Pra Penelitian. ............................................. a. Observasi Aktivitas Guru. ..................................... b. Observasi Aktivitas Siswa. .................................... c. Observasi Aktivitas Kelas...................................... 2. Siklus Pertama............................................................ a. Perencanaan. .......................................................... b. Tindakan. ............................................................... c. Pengamatan............................................................ d. Refleksi. ................................................................. 3. Siklus Kedua............................................................... a. Perencanaan. .......................................................... b. Tindakan. ............................................................... c. Pengamatan............................................................ d. Refleksi. ................................................................. Analisis Komparatif Tingkat Motivasi Belajar dan Keterampilan Sosial Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT). ............................................... Pembahasan. ......................................................................
81 81 82 82 86 90 92 92 96 100 108 112 112 117 120 128
B.
C.
xiv
133 142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB
VI A. B. C.
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. .. Kesimpulan........................................................................ Keterbatasan. ..................................................................... Saran……. .........................................................................
146 146 147 148
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
150
LAMPIRAN
153
...............................................................................
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel
Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 4.1 4.2 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 5.10 5.11 5.12 5.13
5.14 5.15 5.16 5.17 5.18
Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar.................... Operasionalisasi Variabel Keterampilan Sosial….. ........ Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar…....... Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar yang Baru ................................................................................. Kesimpulan Hasil Uji Validitas Keterampilan Sosial. .... Kesimpulan Hasil Pengujian Reliabilitas ……............... Penilaian Acuan Patokan (PAP) II.................................. Daftar Nama Wali Kelas ................................................. Daftar Jumlah Siswa ....................................................... Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Secara Umum Sebelum TGT. ................................................................. Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum TGT. Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum TGT. Hasil Observasi Aktivitas Siswa di dalam Kelompok Sebelum TGT. ................................................................. Hasil Pre Test.................................................................. Hasil Observasi Aktivitas Kelas Sebelum TGT.............. Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Secara Umum Siklus I. ........................................................................... Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Siklus I. .......... Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Siklus I. ........ Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok Siklus I. ......................................................... Hasil Observasi Aktivitas Kelas Siklus I. ....................... Lembar Refleksi Guru Mitra terhadap Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I. ................. Lembar Refleksi Siswa terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I. .......................................................... Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Secara Umum Siklus II. .......................................................................... Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Siklus II. ........ Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Siklus II. ....... Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok Siklus II. ........................................................ Hasil Observasi Aktivitas Kelas Siklus II. ......................
xvi
43 44 46 47 48 49 55 76 77 84 84 89 89 90 92 101 102 105 106 107 109
111 122 122 125 126 127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel Tabel
Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel
5.19 5.20
5.21 5.22 5.23 5.24 5.25 5.26 5.27 5.28
Lembar Refleksi Guru Mitra terhadap Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II. ................ Lembar Refleksi Siswa terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II. ......................................................... Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penerapan TGT, Siklus I, dan Siklus II. ................................................................ Analisis Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penelitian. .... Analisis Motivasi Belajar Siswa Siklus I. ....................... Analisis Motivasi Belajar Siswa Siklus II....................... Keterampilan Sosial Siswa Sebelum Penerapan TGT, Siklus I, dan Siklus II. ..................................................... Analisis Keterampilan Sosial Siswa Sebelum Penelitian Analisis Keterampilan Sosial Siswa Siklus I. ................. Analisis Keterampilan Sosial Siswa Siklus II.................
xvii
129
131 134 136 137 138 139 141 142 142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 4.1
Model PTK Kemmis dan Mc Taggart............................. Model Penelitian. ............................................................ Struktur Organisasi SMK Sanjaya Pakem 2012/2013 ....
xviii
10 33 65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11
Lampiran 12 Lampiran 13a Lampiran 13b Lampiran 14a Lampiran 14b Lampiran 15 Lampiran 16 Lampiran 17 Lampiran 18 Lampiran 19 Lampiran 20
Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Secara Umum. .......................................................................... Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas. ............. InstrumenObservasi Aktivitas Siswa di Kelas.............. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa Dalam Kelompok. .................................................................... Instrumen Observasi Aktivitas Kelas….. ..................... Instrumen Observasi Aktivitas Guru (Catatan Anekdotal). ................................................................... Instrumen Observasi Aktivitas Siswa (Catatan Anekdotal). ................................................................... Instrumen Observasi Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Kelompok (Catatan Anekdotal). ........................ Instrumen Observasi Pengamatan Kelas (Catatan Anekdotal). ................................................................... Lembar Refleksi Guru Mitra terhadap Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT. ............................ Lembar Refleksi Siswa terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT. ..................................................................... Pedoman Wawancara.................................................... Kuesioner Motivasi Belajar (Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT)............................ Kuesioner Motivasi Belajar (Setelah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT)............................ Kuesioner Keterampilan Sosial (Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT). ............... Kuesioner Keterampilan Sosial (Setelah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT). ............... Soal Pre Test................................................................. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pertemuan Pertama (Siklus Pertama) ............................................. Pembagian Kelompok Siklus I. .................................... Rules the Games (Peraturan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I). .................................... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pertemuan Ketiga (Siklus Kedua)................................................... Pembagian Kelompok Siklus II. ...................................
xix
155 156 159 160 161 163 164 165 166 167
168 169 171 175 178 182 185 189 219 220 223 252
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 21 Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Lampiran 34 Lampiran 35a Lampiran 35b Lampiran 36 Lampiran 37a Lampiran 37b Lampiran 33
Rules the Games (Peraturan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II). ................................... Lembar Penilaian Kelompok….. .................................. Skenario Pembelajaran ................................................. Tingkat Aktivitas Siswa Dalam Kelas .......................... Tingkat Aktivitas Siswa Dalam Kelompok .................. Tingkat Aktivitas Kelas ................................................ Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Pra Penelitian. ........ Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siklus I. .................. Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siklus II. ................. Hasil Kuesioner Keterampilan Sosial Pra Penelitian.... Hasil Kuesioner Keterampilan Sosial Siklus I.............. Hasil Kuesioner Keterampilan Sosial Siklus II. ........... Lembar Penilaian Afektif Pendidikan Berkarakter Siklus I. ......................................................................... Lembar Penilaian Afektif Pendidikan Berkarakter Siklus II......................................................................... Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Motivasi Belajar. Validitas dan Reliabilitas KuesionerMotivasi Belajar yang Baru...................................................................... Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Keterampilan Sosial............................................................................. Refleksi Siswa Siklus I. ................................................ Refleksi Siswa Siklus II................................................ Surat Ijin Penelitian. .....................................................
xx
253 256 258 277 278 279 326 327 328 329 330 331 333 334 336 339 342 344 346 348
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar akan menghasilkan suatu perubahan tingkah laku, keterampilan, dan pengetahuan. Perubahan tersebut merupakan hasil dari interaksi baik secara formal maupun non formal. Dalam pembelajaran formal berbeda dengan non formal. Pembelajaran formal dilakukan secara terstruktur dan terencana. Pembelajaran non formal dilakukan secara terorganisasi dan mandiri di luar lingkup formal. Dalam pembelajaran formal guru memiliki peranan yang penting. Peran yang harus dilaksanakan oleh guru di sekolah adalah membimbing dan mendidik siswa. Membimbing berarti proses pemberian bantuan terhadap siswa untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum terhadap sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dalam tugas mendidik, guru memegang berbagai jenis peran yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya, termasuk mampu berinteraksi dengan siswa secara keseluruhan. Dalam proses interaksi antara guru dan siswa, harus dibangun dan dirancang sedemikian rupa supaya tercipta pembelajaran yang efektif. Proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif apabila seluruh komponen yang berpengaruh saling mendukung dalam rangka mencapai tujuan, misalnya ketertarikan siswa, motivasi belajar, metode atau model pembelajaran yang digunakan guru bervariasi, dan teknik mengajar guru di kelas. Apabila 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
penggunaan model atau metode pembelajaran yang digunakan bervariasi dan dalam penyampaian materi siswa antusias, maka siswa tersebut termotivasi dalam belajar. Dalam proses pembelajaran akuntansi hendaknya guru melibatkan siswa untuk berpartisipasi aktif. Pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi. Terutama pada kompetensi dasar menyusun rekonsiliasi bank. Siswa cenderung menghafal materi dalam mengerjakan tugas dan ulangan tanpa memahami materi. Guru dapat menyusun permainan yang menarik dan menyenangkan supaya siswa antusias dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, diharapkan siswa dapat memahami materi dengan baik. Berdasarkan
pengamatan
penulis,
dalam
penyampaian
materi
kebanyakan guru menggunakan metode ceramah dan penugasan, guru belum menggunakan metode atau model pembelajaran yang aktif dan kreatif. Penggunaan metode tersebut secara terus menerus akan menimbulkan kebosanan dan siswa kurang termotivasi dalam belajar. Hal tersebut terbukti dengan masih ada siswa yang tidur-tiduran di kelas, berbincang-bincang dengan siswa lain, dan enggan memperhatikan saat guru menjelaskan materi. Siswa kurang berani berpendapat dan bertanya, kurang menghargai orang lain, dan pasif. Dalam kegiatan kelompok masih ada siswa yang tidak mau bekerja sama dengan siswa lain dan cenderung mengerjakan tugas sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa masih rendah. Dari permasalahan tersebut, penulis membuat alternatif pemecahan masalah yaitu dengan menerapkan suatu model pembelajaran yang bervariasi yang mampu melatih mental siswa untuk berani berpendapat dan tentunya mendorong terciptanya suasana pembelajaran yang menyenangkan, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. Menurut Sugiyanto (2010:37) pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok siswa untuk bekerja sama memaksimalkan kondisi belajar demi mencapai tujuan belajar. Ada berbagai macam tipe pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas diantaranya students teams achievement
divisions,
teams
games
tournaments,
team
assisted
individualization, dan cooperative integrated reading and composition (Slavin, 2005:11). Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan adalah tipe teams games tournaments (TGT). TGT merupakan model pembelajaran yang melibatkan aktivitas seluruh siswa yang di dalamnya mengandung unsur permainan dan turnamen akademik yang sangat menyenangkan (Slavin, 2005:163). Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments diharapkan seluruh siswa mampu bekerja sama dengan siswa lain dan berani berpendapat sehingga akan termotivasi dalam belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Berdasarkan uraian di atas, penulis berkeyakinan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT) dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Keterampilan Sosial Siswa pada Mata Pelajaran Mengelola Administrasi Kas dan Bank” yang akan dilakukan pada siswa kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem.
B. Batasan Masalah Penerapan model pembelajaran kooperatif terdiri dari berbagai tipe, yaitu students teams achievement divisions, teams games tournaments, team assisted individualization, cooperative integrated reading and composition, dan lain-lain. Dalam penelitian ini hanya membatasi pada pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank.
C. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran mengelola adminstrasi kas dan bank? 2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran mengelola adminstrasi kas dan bank?
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini disusun dengan tujuan untuk : 1. Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT). 2. Mengetahui peningkatan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT).
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam proses belajar supaya siswa mampu mengikuti pembelajaran secara aktif dan mampu bekerja sama dengan siswa lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
2. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru dalam membantu memilih dan menerapkan model pembelajaran yang aktif dan kreatif dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, sehingga pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan. 3. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan sekolah dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan dapat memotivasi guru bidang studi lain dalam menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. 4. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi salah satu sumber referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas. 5. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat membantu peneliti dalam mengetahui sejauh mana model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments dapat diterapkan dalam pembelajaran di SMK. Selain itu, sebagai calon guru penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti dalam memanfaatkan dan menerapkan model pembelajaran yang aktif dan kreatif sesuai dengan tuntutan pendidikan saat ini yaitu yang berpusat pada siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Tindakan Kelas 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas (classroom action research) memiliki tiga unsur, yakni sebagai berikut (Kunandar, 2008:45): a. Penelitian Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk meyelesaikan suatu masalah. b. Tindakan Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuaan untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu masalah dalam proses belajar mengajar. c. Kelas Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru yang sama. Penelitian tindakan kelas merupakan sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang praktik-praktik kependidikan, pemahaman tentang praktik, dan situasi di mana praktik tersebut dilaksanakan (Kunandar, 2008:46). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu cara memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru, karena guru merupakan orang yang paling tahu segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran (Mulyasa, 2009:88). Kusumah dan Dedi Dwitagama (2010:9) berpendapat bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Dari beberapa pengertian PTK di atas, dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan implementasi dari sikap kritis guru terhadap kegiatan yang diamati sehari-hari di dalam kelas untuk menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. 2. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas Kusumah dan Dedi Dwitagama (2010:17), mengemukakan bahwa PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar. 2) Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga mengganggu proses pembelajaran. 3) Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang dirumuskan cukup meyakinkan. 4) Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya. 5) Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pemimpin sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi. 6) Masalah tidak hanya fokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan perlu kerjasama antara guru dan dosen). 3. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas Dalam praktiknya, PTK merupakan penelitian yang mencakup empat tahapan, yaitu (Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010:17):
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
a) Perencanaan (Planning) Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah mengetahui masalah dalam pembelajaran. Kegiatan perencanaan mencakup mengidentifikasi masalah, memetapkan masalah, menganalisis masalah, merumuskan masalah, dan merencanakan tindakan perbaikan. b) Tindakan (Acting) Perencanaan hatus diwujudkan dengan adanya tindakan (acting) dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya. c) Pengamatan (Observing) Selanjutnya diadakan pengamatan yang teliti terhadap proses pelaksanannya. d) Refleksi (Reflecting) Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya. 4. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kunandar (2008:63) tujuan dari PTK adalah sebagai berikut: a) Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya akademik dikalangan para guru. b) Meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. c) Meningkatkan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui peningkatan proses pembelajaran. d) Sebagai alat traning in-service, yang melengkapi guru dengan skill dan metode baru, mempertajam kekuatan analisis, dan mempertinggi kesadaran diri guru. e) Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan. f) Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatnya motivasi belajar siswa. g) Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kepedidikan. h) Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif terhadap perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan. i) Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan atau perbaikan proses pembelajaran disamping untuk meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan juga ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi di dalamnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
5. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kusumah dan Dedi Dwitagama (2010:14) PTK memiliki manfaat secara umum dan khusus, yaitu: a) Manfaat umum PTK 1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran 2) Meningkatkan profesionalitas guru 3) Meningkatkan rasa percaya diri guru 4) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya b) Manfaat khusus PTK 1) Menumbuhkan kebiasaan menulis 2) Menumbuhkan budaya meneliti 3) Menggali ide baru 4) Melatih pemikiran ilmiah 5) Mengembangkan keterampilan 6) Meningkatkan kualitas pembelajaran kelas 6. Model Penelitian Tindakan Menurut Arikunto (2006:96), model penelitian tindakan yang paling dikenal adalah model dari Kemmis & Mc. Taggart. Adapun model penelitian tindakan kelas yang dimaksudkan menggambarkan empat langkah (dan pengulangannya), yang disajikan dalam bagan berikut ini: Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pengamatan
Pelaksanaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Secara utuh, tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas seperti digambarkan dalam bagan, melalui tahapan sebagai berikut: Tahap 1: Menyusun rancangan tindakan (perencanaan) Perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap ini, peneliti
menetukan
titik-titik
atau
fokus
peristiwa
yang
perlu
mendapatkan perhatian khusus untuk diamati. Tahap 2: Pelaksanaan tindakan Tahap ini merupakan implementasi dari tahap perencanaan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Dalam pelasanaannya guru harus ingat dan taat pada apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan tindakan, tetapi harus pula berlaku wajar. Tahap 3: Pengamatan Pengamatan merupakan kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan tindakan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Tahap 4: Refleksi atau pantulan Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Refleksi lebih tepat dilakukan saat guru selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan selanjutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
B. Model Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Hamid Hasan (Solihatin dan Raharjo, 2005:4) cooperative mengandung pengertian bekerja bersama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam kegiatan kooperatif siswa secara individual mencari hasil yang menguntungkan bagi seluruh anggota kelompoknya. Jadi belajar kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja bersama untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas yang meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud (Suprijono, 2009:54). Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok siswa untuk bekerja sama memaksimalkan kondisi belajar demi mencapai tujuan belajar (Sugiyanto, 2010:37). Cooperative learning dapat diartikan sebagai suatu struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan diantara sesama anggota kelompok (Solihatin dan Raharjo, 2005:4). Keberhasilan kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompoknya, baik secara individual maupun secara kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Model cooperative learning mendorong peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai permasalahan yang ditemui selama pembelajaran, karena siswa dapat bekerjasama dengan siswa lain dalam menentukan dan merumuskan alternatif pemecahan terhadap masalah materi pelajaran yang dihadapi. Menurut Hamid Hasan, belajar dalam kelompok kecil dengan prinsip kooperatif sangat baik digunakan untuk mencapai tujuan belajar. Suasana belajar yang berlangsung dalam interaksi yang saling percaya, terbuka, dan santai di antara anggota kelompok memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh dan memberi masukan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai, dan moral, serta keterampilan yang ingin dikembangkan dalam pembelajaran (Solihatin dan Raharjo, 2005:6). Suasana belajar dan rasa kebersamaan yang tumbuh dan berkembang di antara sesama anggota kelompok memungkinkan siswa untuk mengerti dan memahami materi pelajaran dengan baik. Proses pengembangan kepribadian yang demikian akan membantu siswa yang kurang berminat menjadi lebih bergairah dalam belajar. Siswa yang kurang bergairah dalam belajar akan dibantu siswa lain yang mempunyai gairah lebih tinggi dan memiliki kemampuan untuk menerapkan apa yang telah dipelajari (Solihatin dan Raharjo, 2005:6). 2. Tipe Pembelajaran kooperatif Menurut Slavin (2005:11-25) tipe pembelajaran kooperatif terdiri dari:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
a. Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dalam STAD, siswa dikelompokkan secara heterogen. Setiap kelompok terdiri dari empat sampai lima orang. Guru memulai pelajaran dengan mempresentasikan sebuah materi yang kemudian siswa bekerja dalam kelompok telah menuntaskan materi tersebut. Pada akhirnya semua siswa diberi kuis secara individual tentang materi ajar tersebut dan siswa yang bersangkutan memperoleh skor secara individual. b. Teams Games Tournaments (TGT) Model TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri dari empat sampai lima orang. Guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa anggota kelompok menuntaskan pelajaran tersebut. Namun, kuis dalam TGT diganti dengan turnamen. Dalam turnamen ini siswa bertanding dengan anggota kelompok lain yang mempunyai kemampuan serupa. Dari turnamen inilah tiap anggota akan mendapat skor yang akan disumbangkan kepada kelompoknya. Kemudian skor-skor ini akan dirata-rata untuk menentukan skor kelompok. Skor kelompok yang diperoleh akan menentukan penghargaan kelompok. c. Jigsaw Pada model ini siswa dibagi menjadi kelompok kecil secara heterogen. Masing-masing anggota kelompok diberikan tugas untuk mempelajari topik tertentu dari materi yang diajarkan. Siswa bertugas menjadi ahli pada topik yang menjadi bagiannya. Pada model ini, setiap siswa dipertemukan dengan siswa dari kelompok lain yang menjadi ahli pada topik yang sama untuk berdiskus. Pada tahap ini para ahli dibebaskan mengemukakan pendapat, saling bertanya, dan berdiskusi untuk menguasai bahan pelajaran. Setelah menguasai materi yang menjadi tugasnya, para ahli kembali ke kelompok masing-masinng. Mereka bertugas mengajarkan topik kepada teman-teman sekelompoknya. Kegiatan terakhir dari model ini adalah pemberian kuis atau penilaian untuk seluruh topik. Penilaian dengan penghargaan kelompok didasarkan pada peningkaatan nilai individu sama seperti STAD. d. Team Assisted Individualization (TAI) TAI terdiri dari beberapa komponen, yaitu: tim, tes penempatan, materimateri kurikulum, belajar kelompok, skor tim dan rekognisi tim, kelompok pengajaran, tes fakta, unit seluruh kelas. Siswa dibagi ke dalam tim yang beranggotakan empat sampai lima orang. Para siswa kemudian diberi tes pra-program. Selanjutnya para siswa mengerjakan dalam kelompok. Siswa membentuk kelompok terdiri dari dua sampai tiga siswa untuk melakukan pengecekan. Tiap siswa mengerjakan empat soal pertama dalam latihan kemampuan pertama selanjutnya jawabannya dicek oleh teman satu timnya. Apabila siswa sudah dapat menyelesaikan keempat soal dengan benar maka akan mengerjakan tes formatif A, dan siswa bekerja sendiri kemudian teman dalam satu timnya menghitung skornya. Pada akhir minggu guru menghitung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
jumlah skor tim. Skor ini didasarkan pada jumlah rata-rata unit yang bisa dicakupi oleh tiap anggota tim. Kriteria tim tinggi ditetapkan sebagai tim super dan akan menerima sertifikat yang menarik. Setiap hari guru memberi pengajaran selama 10-15 menit kepada dua atau tiga kelompok kecil siswa yang terdiri dari tim yang berbeda. Seminggu sekali siswa diminta mengerjakan tes fakta selama tiga menit. Pada akhir tiap minggu guru menghentikan program individual dan menghabiskan satu minggu mengajari seluruh kelas. e. Cooperative Intregrated Reading and Composition (CIRC) CIRC merupakan sebuah program yang komprehensif untuk mengajari pelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa. CIRC terdiri dari beberapa komponen, yaitu: tindak lanjut, membaca lisan, kemampuan memahami bacaan, menulis, dan seni berbahasa. f. Learning Together Siswa melakukan presentasi bahan pelajaran, kemudian siswa dikelompokkan terdiri dari empat sampai lima orang yang bersifat heterogen dan mengerjakan satu lembar kerja secara berkelompok. Guru menilai hasil kerja kelompok. Siswa secara individual mengerjakan kuis. 3. Prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif Roger dan David Johnson mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok dianggap cooperative learning, terdapat lima prinsip dasar dalam cooperative learning yaitu (Lie, 2002:31-37): a. Saling ketergantungan positif Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya. Oleh sebab itu, perlu disadari oleh setiap anggota kelompok keberhasilan penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota. Dengan demikian, semua anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan. Untuk terciptanya kelompok kerja yang efektif, setiap anggota kelompok masing-masing perlu membagi tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya. Tugas tersebut tentu saja disesuaikan dengan kemampuan setiap anggota kelompok. Inilah hakikat ketergantungan positif, artinya tugas kelompok yang tidak mungkin diselesaikan oleh salah satu anggota, maka ada anggota lain akan membantu menyelesaikan tugas, sehingga ini memerlukan kerja sama yang baik dari masing-masing anggota kelompok. Anggota kelompok yang mempunyai kemampuan lebih, diharapkan mau dan mampu membantu temannya untuk menyelesaikan tugasnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
b. Tanggung jawab perseorangan Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. Setiap anggota harus mempunyai komitmen yang kuat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Setiap anggota kelompok harus bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Tanggung jawab perseorangan tersebut dapat tercipta apabila guru dapat memberikan tugas yang bobot dan tingkat kesulitannya relatif sama untuk setiap siswa dalam anggota kelompok. Dengan demikian setiap siswa mempunyai tanggung jawab yang sama dengan anggota tim yang lain dan dapat menyelesaikan tugas kelompoknya bersamasama. c. Tatap muka Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok. Setiap kelompok harus diberi kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi akan membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota karena hasil pemikiran kelompok akan lebih baik daripada hasil pemikiran satu orang saja. Sinergi antar anggota ini akan meningkatkan sikap menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing anggota. Tatap muka ini merupakan suatu bentuk keterampilan sosial yang memungkinkan anggota berinteraksi dengan anggota lainnya untuk saling mencapai tujuan. Oleh karena itu, setiap anggota harus diberi kesempatan untuk saling mengenal, saling menerima satu sama lain dalam kegiatan tatap muka, dan interaksi pribadi. d. Komunikasi antar anggota Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi, sehingga setiap siswa harus dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi, karena tidak semua siswa mempunyai keahlian berbicara dan mendengarkan. Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan untuk mengemukakan pendapat. Siswa perlu diberitahu tentang cara-cara berkomunikasi secara efektif. Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok memerlukan proses yang panjang, namun sangat bermanfaat untuk memperkaya pengalaman belajar dan untuk pembinaan perkembangan mental dan emosional siswa. e. Evaluasi proses kelompok Untuk kepentingan evaluasi, guru harus menyediakan waktu khusus untuk mengevaluasi kerja kelompok dan hasil kerjasama kelompok, supaya untuk selanjutnya setiap siswa dalam bekerjasama dapat lebih efektif. Evaluasi tidak harus diadakan setiap waktu ada kerja kelompok, melainkan dapat dilakukan selang beberapa waktu setelah beberapa kali siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran cooperative learning.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) TGT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan. Kegiatan belajar melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa ada perbedaan. Aktivitas belajar dirancang dengan permainan dan turnamen akademik akan menumbuhkan kegairahan siswa dalam belajar, tanggung jawab, kerja sama, dan persaingan yang sehat. 1. Tahapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Menurut Slavin (2005:166-167) pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari lima langkah tahapan yaitu: a. Presentasi kelas (Class presentation) Materi dalam TGT pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi di dalam kelas, atau dengan diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pengajaran secara langsung yang dipandu oleh guru. Dengan cara ini, para siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh selama presentasi kelas berlangsung, karena dengan demikian akan sangat membantu siswa mengerjakan kuis-kuis (soal-soal). b. Kelompok (Team) Kelompok terdiri dari empat atau enam siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas (heterogen). Fungsi utama tim adalah untuk memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar dan mempersiapkan anggotanya untuk dapat mengerjakan kuis dengan baik. Sebelum kegiatan belajar kelompok dimulai, guru menjelaskan beberapa sikap yang harus diperhatikan supaya kerja sama dalam kelompok dapat berjalan dengan lancar. Setelah guru menyampaikan materi, tim berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan atau materi lain. Pembelajaran ini biasanya melibatkan pembahasan permasalahan bersama, membandingkan jawaban, dan mengoreksi setiap kesalahan pemahaman. c. Permainan (Game) Permainan dalam pembelajaran ini terdiri dari beberapa pertanyaan yang kontennya relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari prestasi di kelas dan pelaksanaan kerja tim. Kebanyakan permainan berupa nomor-nomor pertanyaan yang ditulis pada lembar yang sama. Seorang siswa mengambil kartu bernomor dan harus menjawab pertanyaan sesuai dengan yang tertera
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
pada kartu tersebut. Siswa yang dapat menjawab dengan benar akan mendapatkan skor. d. Pertandingan (Tournament) Pertandingan adalah sebuah struktur dimana permainan berlangsung. Biasanya turnamen berlangsung setelah guru memberikan presentasi di kelas dan tim telah melaksanakan kerja kelompok terhadap lembar kegiatan. Pada turnamen pertama, guru menunjuk siswa pada meja turnamen, tiga siswa berprestasi tinggi pada meja pertama, tiga siswa berprestasi selanjutnya pada meja kedua, dan seterusnya. Kompetisi ini memungkinkan para siswa dari semua tingkat kinerja sebelumnya berkontribusi secara maksimal terhadap skor tim mereka jika mereka melakukan yang terbaik. Pada turnamen selanjutnya, para siswa akan tertukar meja tergantung pada kinerja mereka pada waktu turnamen terakhir. Pemenang pada tiap meja naik meja ke tingkat berikutnya yang lebih tinggi. Skor yang paling rendah diturunkan. Dengan cara ini, untuk seterusnya mereka akan terus dinaikkan atau diturunkan sampai mereka mencapai tingkat kinerja mereka yang sesungguhnya. e. Penghargaan kelompok (Team recognition) Tim terbaik akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim siswa dapat juga digunakan untuk menentukan 20% dari peringkat siswa. 2. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Pembelajaraan kooperatif tipe TGT memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pembelajaran kooperatif tipe TGT diantaranya adalah (Irvanzaky, 2012): a. Siswa lebih temotivasi untuk belajar agar dapat memberikan dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. b. Meningkatkan interaksi siswa secara aktif dan melibatkan segenap kemampuan yang dimiliki siswa. c. Menuntut rasa tanggung jawab siswa untuk berbuat terbaik bagi kelompoknya. d. Meningkatkan prestasi belajar siswa. Kekurangan pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah kurang efisien terhadap waktu yang ada karena membutuhkan waktu yang lama dalam persiapan turnamennya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
D. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar Menurut Beck (1978:24) motivation is broadly concerned with the contemporary determinants of choice (direction), persistence, and of goal direct behavior. Cropley (Siregar dan Hartini Nara, 2010:49) menjelaskan, bahwa motivasi merupakan tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku tertentu. Motivasi dapat dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang ingin melakukan sesuatu, dan apabila tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka tersebut (Sardiman, 2008:75). Menurut Hamalik (2007:158) motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan (reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu (Uno, 2007:23). Menurut Winkel (2007:58) belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, dan sikap. Perubahan tersebut bersifat relatif konstan dan berbekas. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
menjamin kelangsungan, dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai (Sardiman, 2008:75). Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan belajar karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar. 2. Klasifikasi Motivasi Menurut Sardiman (2008:89-91), dipandang dari sudut yang menimbulkannya motivasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh, siswa yang senang membaca tidak perlu ada yang menyuruh atau mendorongnya, siswa tersebut sudah rajin mencari buku untuk dibaca. Motivasi intrinsik dapat dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkait dengan aktivitas belajar. Jadi motivasi intrinsik muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial bukan sekedar simbol dan seremonial. b. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh, siswa belajar karena tahu besok pagi akan ada ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai baik. Jadi yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui sesuatu tetapi ingin mendapatkan nilai baik. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik dapat dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. 3. Fungsi Motivasi Dalam Belajar Menurut Sardiman (2008:85), ada beberapa fungsi motivasi dalam belajar, yaitu: a.
Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
c.
d.
21
Menentukan arah kegiatan, yakni ke arah yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
4. Ciri-ciri Orang Termotivasi Ada beberapa ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi. Ini dapat diketahui melalui proses belajar mengajar di kelas, sebagaimana dikemukakan Brown (Imron, 1996:30) sebagai berikut: tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikap acuh tak acuh; tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan, mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya terutama pada guru, ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas, ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain, selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali, dan selalu terkontrol dalam lingkungannya. Menurut Sardiman (Imron, 1996:31) mengemukakan bahwa ciri-ciri motivasi yang ada pada diri seseorang adalah tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus dalam waktu lama, ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa, tidak cepat puas atas prestasi yang diperoleh, menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam masalah belajar, lebih suka bekerja sendiri dan tidak tergantung kepada orang lain, tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan apa yang diyakini, senang mencari, dan memecahkan masalah. 5. Peran Motivasi Dalam Belajar dan Pembelajaran Motivasi memiliki peran dalam belajar dan pembelajaran, antara lain (Uno, 2007:27-28): a. Peran motivasi dalam menentukan penguatan belajar. Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya. b. Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar. Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang dipelajari sedikitnya sudah diketahui atau dinikmati manfaatnya. c. Motivasi menentukan ketekunan belajar. Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang baik. Menurut Siregar dan Hartini Nara (2010:51), terdapat dua peran penting motivasi dalam belajar. Pertama, motivasi merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai satu tujuan. Kedua, motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat, dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
E. Keterampilan Sosial 1. Pengertian Keterampilan Sosial Manusia sebagai makhluk sosial dituntut untuk mampu mengatasi segala permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Oleh karena itu setiap individu dituntut untuk menguasai keterampilan-keterampilan sosial dan kemampuan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya. Keterampilan sosial dan kemampuan penyesuaian diri menjadi semakin penting ketika anak menginjak masa remaja, karena pada masa remaja individu sudah memasuki dunia pergaulan yang lebih luas dimana pengaruh teman-teman dan lingkungan sosial akan sangat menentukan (Thalib, 2010:159). Keterampilan sosial meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, mendengarkan pendapat orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat atau keluhan orang lain, memberi atau menerima umpan balik, memberi atau menerima kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku. Apabila keterampilan
sosial
dapat
dikuasai,
maka
siswa
akan
mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya (Thalib, 2010:159). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan sosial merupakan kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain, berani berpendapat, memberi saran, penuh pertimbangan sebelum melakukan tindakan, dan bertindak sesuai norma yang berlaku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
2. Faktor-faktor Penentu Keterampilan Sosial Menurut
Thalib
(2010:160),
faktor-faktor
yang
menentukan
keterampilan sosial, antara lain: a. Keluarga Keluarga merupakan tempat utama dan pertama bagi anak dalam mendapatkan pendidikan. Kepuasan psikis yang diperoleh anak akan menentukan bagaimana anak akan bereaksi terhadap lingkungannya. Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang kurang harmonis atau broken home, dimana anak yang tidak mendapatkan kepuasan psikis yang cukup, akan sulit mengembangkan keterampilan sosialnya. Hal yang penting diperhatikan orang tua adalah menciptakan suasana yang demokratis di dalam keluarga sehingga remaja dapat menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua dan saudara. Melalui komunikasi timbal balik antara anak dan orang tua, segala bentuk konflik yang timbul akan mudah diatasi. Sebaliknya, komunikasi yang kaku, dingin, terbatas, menekan, penuh otoritas akan memunculkan berbagai konflik yang berkepanjangan sehingga suasana menjadi tegang, panas, emosional, sehingga dapat menyebabkan hubungan sosial yang tidak harmonis. b. Kepribadian Penampilan sering diidentikkan dengan manifestasi dari kepribadian seseorang. Akan tetapi, apa yang tampil tidak selalu menggambarkan pribadi yang sebenarnya. Dalam hal ini amatlah penting bagi remaja untuk tidak menilai seseorang berdasarkan penampilan semata, sehingga orang yang memiliki penampilan tidak menarik cenderung dikucilkan. c. Pendidikan/ sekolah Sekolah mengajarkan berbagai keterampilan kepada anak. Salah satu keterampilan tersebut adalah keterampilan-keterampilan sosial yang berkaitan dengan cara-cara belajar yang efisien dan berbagai teknik belajar sesuai dengan jenis pelajarannya. d. Teman/ solidaritas kelompok Peran kelompok dan teman-teman amatlah besar. Seringkali remaja lebih mementingkan urusan kelompok dibandingkan urusan keluarganya. Hal tersebut merupakan suatu yang normal sejauh kegiatan yang dilakukan remaja dan kelompoknya bertujuan positif dan tidak merugikan orang lain. 3. Cara Mengembangkan Keterampilan Sosial Keterampilan sosial siswa SMA sangat perlu dikembangkan, karena siswa SMA masih pada usia mencari jati diri dan masa membutuhkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
teman, sehingga perlu bimbingan yang memiliki landasan yang benar. Cara-cara berketerampilan sosial yang dapat dikembangkan dari siswa adalah sebagai berikut: membuat rencana dengan orang lain, partisipasi dalam usaha meneliti sesuatu, partisipasi produktif dalam kelompok, menjawab secara sopan pertanyaan orang lain, memimpin diskusi kelompok, bertindak secara tanggung jawab, dan menolong orang lain. Seorang siswa dikatakan berketerampilan sosial dengan baik sesuai aturan dengan sesamanya di dalam sebuah kelompok. Jadi, sarana kelompok urtuk berkomunikasi merupakan syarat yang harus ada di dalam memproses keterampilan sosial siswa (Thalib, 2010:162). Secara singkat dapat dikemukakan bahwa keterampilan sosial siswa dapat berkembang dengan baik jika, 1) interaksi atau individu dalam suatu kelompok bisa terlaksana apabila individu dalam kelompok telah dibekali dengan berbagai keterampilan sosial termasuk cara berbicara, mendengar, dan memberi pertolongan; 2) suasana dalam suatu kelompok, yaitu suasana kerja dalam kelompok itu hendaknya memberi kesan semua anggota, bahwa mereka dianggap setaraf, khususnya dalam pengembangan keterampilan sosial.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
F. Materi Mengelola Administrasi Kas dan Bank (KD: Menyusun Rekonsiliasi Bank) 1. Hubungan rekening koran dengan akun kas Sistem pengawasan kas yang mengharuskan semua transaksi dalam bentuk uang tunai maupun cek yang diterima setiap hari disetorkan ke bank, sementara pembayaran dengan kas dilakukan dengan menggunakan cek sehingga semua transaksi yang menyangkut kas selain oleh perusahaan juga dicatat oleh bank. Semua kas yang diterima sebelum disetor ke bank oleh perusahaan dicatat dalam jurnal penerimaan. Semua cek yang dikeluarkan perusahaan untuk semua jenis pembayaran
dicatat dalam
jurnal pengeluaran kas. Data kedua jurnal tersebut dihimpun dalam akun kas setelah dilakukan posting (Somantri, 2007:38). Setoran dana dari
perusahaan dan pengurangan cek yang
dikeluarkan perusahaan oleh pihak bank dicatat dalam suatu rekening yang disebut rekening koran atau rekening giro. Simpanan dana dalam rekening tersebut bersifat lancar, artinya dapat ditarik sewaktu-waktu sehingga saldonya sering berubah-ubah (Somantri, 2007:38). 2. Tujuan rekonsiliasi bank Tujuan dilakukan rekonsiliasi bank yang dilakukan oleh perusahaan yaitu untuk merukunkan atau mencocokan catatan kas di perusahaan dengan catatan kas dalam rekening koran, supaya dapat diketahui transaksi-transaksi yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
oleh pihak bank, atau sebaliknya sehingga dapat diketahui penyebab terjadinya perbedaan saldo kas (Somantri, 2007:39). 3. Bentuk rekonsiliasi bank Rekonsiliasi bank dapat disusun dalam bentuk staffel dan scontro. Rekonsiliasi bank dilakukan hanya terhadap saldo akhir kas, laporan rekonsiliasi bank dapat disusun dalam bentuk sebagai berikut (Somantri, 2007:40) : 1) Rekonsiliasi saldo menurut bank dan saldo menurut perusahaan ke arah saldo yang benar. 2) Rekonsiliasi saldo menurut bank ke arah saldo menurut catatan perusahaan. Apabila
rekonsiliasi
bank
dilakukan
terhadap
saldo
awal,
penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir maka laporan rekonsiliasi bank dapat disusun dalam bentuk sebagai berikut (Somantri, 2007:40): 1) Rekonsiliasi bentuk empat kolom 2) Rekonsiliasi bentuk delapan kolom 4. Prosedur rekonsiliasi bank a. Penghitungan selisih saldo kas Dalam perusahaan yang menyelenggarakan akuntansi secara manual, saldo akun kas menurut catatan perusahaan dalam buku besar pada akun kas. Dengan demikian, saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo kas menurut rekening koran pada suatu periode dapat diketahui dari saldo rekening koran dan saldo akun kas di buku besar. Dalam proses rekonsiliasi diperlukan buku-buku dan dokumen-dokumen, antara lain (Somantri, 2007:40):
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1) 2) 3) 4) 5)
28
Buku jurnal penerimaan kas Buku jurnal pengeluaran kas Rekening koran Daftar bukti setoran ke bank Bukti penerimaan dan pengeluaran kas dengan dokumen pendukungnya
b. Identifikasi penyebab timbulnya perbedaan saldo kas Transaksi-transaksi yang mengakibatkan terjadinya perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo rekening koran, antara lain (Somantri, 2007:41): 1) Setoran dalam perjalanan atau setoran dalam proses (deposit in transit), yaitu setoran perusahaan yang belum diterima oleh bank pada saat rekening koran sudah ditutup. 2) Cek dalam peredaran (out standing check), yaitu cek yang telah dikeluarkan perusahaan untuk pembayaran kepada pihak lain, tetapi sampai dengan penutupan rekening koran, cek yang bersangkutan belum diuangkan (dicairkan) sehingga belum tercatat dalam rekening koran. 3) Cek kosong, yaitu cek yang diterima perusahaan dan disetorkan ke bank, ditolak oleh bank karena dananya tidak mencukupi. 4) Cek ditempat (counter check), yaitu pengambilan uang dari bank tidak menggunakan cek melainkan dengan formulir yang disediakan oleh bank. 5) Adanya hasil inkaso bank, yaitu penagihan piutang/ wesel atas nama perusahaan dan dilakukan oleh bank, tetapi oleh bank belum dilaporkan ke perusahaan. 6) Kesalahan pencatatan bank dalam melakukan pencatatan. Bank mencatat penyetoran dan pengambilan ke rekening koran nasabah lain. 7) Kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan bank atau perusahaan, yaitu mencatat uang dengan jumlah terlalu besar atau kecil. 8) Jasa giro dan biaya administrasi yang telah diperhitungkan dan dicatat oleh bank dalam rekening koran, sementara perusahaan baru mengetahui setelah menerima rekening koran dari bank.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
c. Penyusunan laporan rekonsiliasi bank 1) Rekonsiliasi saldo akhir menurut bank dan menurut perusahaan ke arah saldo yang benar. Menyusun rekonsiliasi bank dalam bentuk ini, pada dasarnya melakukan penambahan atau pengurangan terhadap saldo kas menurut catatan perusahaan atau menurut rekening koran sesuai dengan pengaruh transaksi
yang mengakibatkan
terjadinya
perbedaan saldo kas sehingga pada akhirnya akan diperoleh saldo kas
yang
sama.
Langkah-langkah
untuk
dapat
menyusun
rekonsiliasi ke arah saldo yang benar adalah sebagai berikut (Somantri, 2007:44): a) Menentukan saldo menurut pihak mana (bank atau perusahaan) yang harus diubah setiap terjadi penyebab perbedaan saldo. b) Menentukan perubahan yang harus dilakukan pada salso yang bersangkutan, apakah harus ditambah atau harus dikurangi.
G. Kerangka Berpikir Menurut Hamalik (2007:158) motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi memiliki peranan dalam memberikan gairah, semangat, dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar (Siregar dan Hartini Nara, 2010:49). Salah satu indikator dalam motivasi belajar yaitu adanya penghargaan yang diberikan kepada siswa dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang membagi siswa ke dalam kelompok, dimana kelompok tersebut dibentuk secara heterogen di dalam satu kelas. Dengan demikian, di dalam kelompok siswa dapat mengembangkan aspek akademik maupun sosialnya, sehingga tujuan belajar baik yang bersifat kognitif, afektif, maupun psikomotorik dapat tercapai. Ada berbagai macam tipe dalam model pembelajaran kooperatif antara lain tipe student teams achievement divisions , teams games tournaments, team assisted individualization, dan cooperative intregrated reading and composition (Slavin, 2005:11-25). TGT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan. Kegitan belajar melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa ada perbedaan. Aktivitas belajar dirancang dengan permainan dan turnamen akademik akan menumbuhkan kegairahan siswa dalam belajar, tanggung jawab, kerja sama, dan persaingan yang sehat. Dalam pembelajaran ini terdapat lima komponen, yaitu: 1) presentasi kelas berupa penyampaian materi oleh guru kepada siswa; 2) pembagian kelompok untuk mendalami materi; 3) permainan yang dirancang untuk pembelajaran; 4) pertandingan akademik yang bertujuan untuk menciptakan persaingan yang sehat antar siswa; dan 5) penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan prestasi terbaik. Model pembelajaraan kooperatif tipe TGT akan diterapkan pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank pada kompetensi dasar menyusun rekonsiliasi bank. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di tempat penelitian, bahwa motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
masih rendah dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa siswa yang sibuk sendiri, tidur-tiduran, dan bercerita dengan siswa lain saat guru menjelaskan materi pelajaran. Dalam diskusi kelompok masih ada siswa yang enggan menyumbangkan ide dan tidak mau bekerja sama dengan siswa lain. Peristiwa tersebut dapat terjadi karena guru belum menggunaakan model dan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Dalam kondisi tersebut model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat diterapkan dalam kelas sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Dalam TGT siswa diajak untuk belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memungkinkan adanya interaksi dan saling berdiskusi, adanya permainan yang menyenangkan, pertandingan akademik yang bertujuan untuk bersaing secara sehat, dan penghargaan bagi kelompok. Dengan demikian, dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat merangsang siswa untuk tertarik terlibat
dalam
proses
pembelajaran
sehingga
pada
akhirnya
akan
meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Pernyataan-pernyataan tersebut didukung oleh kajian hasil penelitian yang relevan, diantaranya: 1. Penelitian yang dilakukan Restika Parendrarti (2009) menunjukkan bahwa penerapan
pembelajaran
model
teams
games
tournament
dapat
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar biologi siswa. Peningkatan motivasi belajar biologi siswa ditunjukkan dengan peningkatan skor motivasi belajar dan hasil belajar siswa yaitu 124,87 pada siklus I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
(termasuk kategori baik) menjadi 151,70 pada siklus II (termasuk kategori sangat baik). 2. Penelitian yang dilakukan Ni Wayan Eva Nurhayati (2012:226) menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif teams games tournament dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Peningkatan motivasi belajar siswa ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata persentase motivasi belajar siswa siklus I sebesar 64,6 (cukup tinggi) menjadi 75,77 (tinggi) pada siklus II. Nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar 10% yakni dari 70,53 pada siklus I menjadi 77,86 pada sikulus II dengan kualifikasi tuntas. Ketuntasan klasikal meningkat dari siklus I 67% menjadi 93% pada siklus II. 3. Van Sikle (Solihatin dan Rahajo, 2008:13) dalam penelitiannya mengenai model cooperative learning dan implikasinya terhadap perolehan belajar siswa dan pengembangan kurikulum social studies, menemukan bahwa sistem belajar kelompok dan debriefing secara individual dan kelompok dalam model cooperative learning mendorong tumbuhnya tanggung jawab sosial dan individual siswa, berkembangnya sikap ketergantungan positif, mendorong
peningkatan
dan
kegairahan
belajar
siswa,
serta
mengembangkan dan ketercapaian kurikulum. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Slavin (Rusman, 2011:205) menyatakan bahwa: (1) penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan menghargai pendapat orang lain; (2)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
pembelajaran kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan pengalaman.
H. Model Penelitian Tindakan Kelas
Motivasi belajar Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Keterampilan Sosial
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010:9). Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah SMK Sanjaya Pakem, Jalan Kaliurang Km. 17 Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582. Telp. (0274) 895187. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari – Mei 2013.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini merupakan siswa kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem. 34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT).
D. Prosedur Penelitian 1. Kegiatan Pra Penelitian Kegiatan ini dilakukan terhadap pembelajaran di kelas sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan observasi terhadap situasi awal di kelas yang mencakup observasi kegiatan guru, observasi kelas, dan observasi terhadap siswa. Selain dengan observasi, peneliti juga mengadakan wawancara terhadap guru dan siswa utuk mendukung data yang diperoleh. 2. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah. a. Siklus Pertama Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau tatap muka di kelas yang meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
1) Perencanaan Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaraan kooperatif tipe TGT, yang meliputi sebagai berikut: a) Peneliti dan guru menggali data awal tentang karakteristik siswa untuk mengelompokkan siswa secara heterogen berdasarkan kemampuan yang dimiliki ke dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan empat sampai lima orang. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini meliputi rencana pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, materi presentasi, soal-soal latihan, lembar kerja siswa, dan lembar observasi. b) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi: (1) Instrumen untuk mengobservasi aktivitas guru (tersedia di lampiran 1, 2, dan 3 halaman 155, 156, dan 163) (2) Instrumen untuk mengobservasi aktivitas siswa (tersedia di lampiran 3 dan 7 halaman 159 dan 164) (3) Lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok (tersedia di lampiran 4 dan 8 halaman 160 dan 165) (4) Instrumen untuk mengobservasi aktivitas kelas (tersedia di lampiran 5 dan 9 halaman 161 dan 166) (5) Kuesioner motivasi belajar siswa (tersedia di lampiran 13a halaman 171)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
(6) Kuesioner keterampilan sosial siswa (tersedia di lampiran 14a halaman 178) 2) Tindakan Pada tahap ini guru melakukan pre-test (tersedia lampiran 15 halaman 185) terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hasil pre test digunakan untuk membentuk kelompok. Selanjutnya dilaksanakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai rencana dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Presentasi kelas Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam presentasi kelas dengan metode ceramah dan diskusi. Pada saat presentasi kelas ini diharapkan siswa benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru. Hal tersebut bertujuan untuk membantu siswa bekerja lebih baik pada saat diskusi kelompok, permainan, dan pertandingan. b) Kelompok (Team) Siswa dibagi dalam kelompok yang masing-masing beranggotakan empat sampai lima orang secara heterogen. Pembentukan kelompok ini bertujuan untuk mendalami materi bersama teman dalam satu kelompok dan mempersiapkan anggota kelompok dalam bekerja supaya siswa bekerja secara optimal saat mengerjakan lembar kerja siswa, permainan, dan pertandingan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
c) Permainan (Game) Permainan
terdiri
dari
pertanyaan-pertanyaan
yang
dirancang untuk menguji pengetahuan siswa selama presentasi kelas dan belajar kelompok. Permainan juga digunakan untuk mengetahui
kekompakan
kelompok
dalam
menyelesaikan
persoalan. Setiap kelompok mengerjakan soal-soal dalam permainan make a match. Setiap kelompok akan memperoleh satu set kartu. Kartu tersebut berupa soal dan jawaban. Kelompok diminta untuk mencari pasangan dari setiap kartu
dan
menempelkan pada media yang sudah disediakan. Kartu soal maupun kartu jawaban yang sudah ditempelkan tidak boleh ditukar dengan kartu lain. Kelompok hanya boleh berdiskusi dengan siswa dalam satu kelompoknya. Kelompok yang melanggar aturan akan langsung didiskualifikasi
dan tidak
diperbolehkan melanjutkan permainan. Setelah waktu yang ditentukan habis, guru menunjuk beberapa
kelompok
untuk
membacakan
hasil
permainan.
Kelompok lain menilai apakah kartu soal dan kartu jawaban yang dibacakan memang cocok. Jika cocok maka kelompok akan memperoleh tambahan skor 100 untuk setiap pasangan kartu. Setiap anggota dalam satu kelompok diharapkan menyumbangkan ide untuk menyelesaikan permainan, sehingga kekompakkan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
saling memberi masukan, dan kerja sama sangat diperlukan dalam permainan ini. d) Pertandingan (Tournament) Pertandingan dilakukan setelah guru melakukan presentasi kelas, kelompok, dan permainan. Guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Setiap meja turnamen terdiri dari empat sampai lima siswa yang dikelompokan secara heterogen. Kompetisi ini memungkinkan para siswa berkontribusi secara maksimal
terhadap
kelompok
jika
mereka
menginginkan
kelompoknya menjadi yang terbaik. Pada pertandingan ini setiap kelompok akan mendapatkan sebuah bendera dan uang investasi dengan jumlah nominal yang sama. Siswa pertama dari masing-masing kelompok maju ke depan dan membawa uang investasi (besarnya investasi ditentukan oleh kelompok) untuk mengambil soal yang telah disediakan untuk masing-masing kelompok. Siswa diberi waktu maksimal dua menit untuk berpikir dan tidak boleh berdiskusi dengan teman. Siswa yang melanggar aturan akan mendapat kartu kuning, jika melanggar aturan sampai dua kali maka akan mendapatkan kartu merah. Siswa diminta menuliskan jawabannya di depan kelas pada tempat yang telah disediakan. Siswa yang dapat menjawab dengan benar akan mendapatkan skor sesuai dengan jumlah nominal uang yang diinvestasikan. Apabila
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
jawaban siswa salah maka dapat dilempar ke kelompok lain dengan cara mengangkat bendera. Guru akan menunjuk kelompok yang mengangkat bendera pertama. Apabila kelompok berhasil menjawab pertanyaan dengan benar maka skor akan bertambah sesuai dengan jumlah nominal uang yang diinvestasikan siswa yang menjawab salah. Apabila jawaban dari kelompok salah, maka soal dianggap hangus dan tidak ada yang mendapatkan skor, selanjutnya siswa kedua dari masing-masing kelompok maju, begitu seterusnya untuk pertandingan selanjutnya. e) Penghargaan kelompok Guru akan mengumumkan kelompok terbaik. Pemberian penghargaan ditentukan dengan menjumlah skor seluruh anggota kelompok. Kelompok yang paling banyak mengumpulkan skor akan mendapatkan penghargaan. Dengan demikian, kelompok lain yang belum mendapatkan penghargaan akan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi supaya bisa mendapatkan penghargaan. 3) Pengamatan Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tindakan. Dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan terhadap hasil tindakan yang meliputi interaksi dan keterlibatan siswa dalam kelompok serta kekompakan kelompok saat permainan dan pertandingan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
4) Refleksi Pada tahap ini dilakukan analisis dan evaluasi hasil pengamatan. Siswa dibagikan kuesioner mengenai motivasi belajar (tersedia di lampiran 13a halaman 171) dan keterampilan sosial (tersedia di lampiran 14a halaman 178)
untuk mengetahui
bagaimana respon siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Ada dua macam refleksi yang dilakukan, yaitu: a) Refleksi (tersedia di lampiran 10 dan 11 halaman 167 dan 168) setelah
suatu
pertemuan
berakhir,
digunakan
untuk
mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan
mencari
pemecahan
masalah
untuk
perbaikan
pada
pembelajaran selanjutnya. b) Refleksi pada setiap akhir siklus, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditentukan telah tercapai, kemudian dilakukan refleksi
bersama
guru
untuk
penyempurnaan
pertemuan
selanjutnya. b. Siklus Kedua Tahapan dan kegiatan yang dilakukan pada dasarnya sama dengan siklus pertama, yang membedakan adalah tahap perencanaan dan tindakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasionalnya 1. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
kooperatif
tipe
teams
games
tournaments
(TGT),
peningkatan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank. 2. Definisi Operasional Variabel a.
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah kegiatan belajar yang melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa ada perbedaan. Aktivitas belajar dirancang dengan permainan dan turnamen akademik yang akan menumbuhkan kegairahan siswa dalam belajar, tanggung jawab, kerja sama, dan persaingan yang sehat.
b.
Motivasi belajar adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan belajar karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar.
c.
Keterampilan sosial adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa untuk berinteraksi dengan orang lain demi kelancaran tugas.
F. Pengukuran Variabel Penelitian Dalam hal ini, peneliti menggunakan skala semantic defferensial untuk mengukur motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Skala semantic defferensial adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh responden, bentuknya tidak pilihan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positif” terletak di bagian kanan garis, dan jawaban “sangat negative” terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya (Sugiyono, 2012:97). Dalam skala semantic defferensial untuk pernyataan positif memiliki rentang skor satu sampai tujuh dengan pilihan jawaban sangat tidak setuju sampai sangat setuju. Apabila responden sangat tidak setuju memiliki skor satu dan semakin ke atas akan bermakna sangat setuju dengan skor tujuh. Selanjutnya untuk pernyataan negatif memiliki rentang skor satu sampai tujuh dengan pilihan jawaban sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Apabila responden sangat setuju memiliki skor satu dan semakin ke atas akan bermakna sangat tidak setuju dengan skor tujuh. Dalam pengukuran motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa, peneliti menggunakan kuesioner yang dibagikan sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT).
Aspek-aspek yang diamati pada motivasi belajar menurut Uno
(2007:23): Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar Dimensi Motivasi Intrinsik
Indikator 1. 2. 3. 4.
Adanya keinginan untuk berhasil Adanya dorongan untuk belajar Adanya kebutuhan dalam belajar Adanya harapan masa depan
Pernyataan Positif Negatif 1 dan 2 3, 4, dan 5 6 7 dan 8 10
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Motivasi Ekstrinsik
44
1.
Adanya penghargaan 11, 12, 13 dalam belajar dan 14 2. Adanya kegiatan yang 15 16 menarik dalam belajar 3. Adanya lingkungan 17, 18, dan 19 20 belajar yang kondusif Keterangan: hasil di atas merupakan pengembangan dari Uno (2007:23) dan kuesioner Eno (2011). Berikut ini adalah aspek-aspek yang diamati pada variabel keterampilan sosial menurut Thalib (2010:159) adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Keterampilan Sosial Dimensi
Indikator
Pernyataan Positif Negatif
1. Mampu berkomunikasi 1 2 dengan baik dan efektif Keterampilan 2. Mampu menyampaikan 3 berkomunikasi pendapat dengan jelas secara efektif 3. Memberi umpan balik 4 5 4. Menerima umpan balik 6 1. Menjalin hubungan yang 7 8 baik dengan orang lain 2. Menunjukkan toleransi 9 3. Menunjukkan 10 penghargaan Keterampilan berinteraksi 4. Mendengarkan pendapat 11 dengan orang lain orang lain. 5. Menerima kritik 12 6. Memberi kritik 13 7. Bertindak sesuai aturan 14 15 yang berlaku Keterangan: hasil di atas merupakan pengembangan dari Thalib (2010:159).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
G. Uji Kuesioner 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2006:170). Pengujian validitas instrumen dalam penelitian menggunakan teknik korelasi Product Moment sebagai berikut:
r xy
nXY (X)(Y)
nX X nY Y 2
2
2
2
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y
∑Y
= skor total dari seluruh item
∑X
= skor total dari setiap item
n
= jumlah responden
∑XY = hasil kali X dan Y Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikansi 5%. Apabila hasil pengukuran menunjukkan rhitung > rtabel maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid. Jika rhitung < rtabel maka butir pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas motivasi belajar tersedia di lampiran 35a halaman 336. Dari pengujian validitas disimpulkan hasil uji validitas motivasi belajar sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Tabel 3.3 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar No. Item r hitung r tabel Keterangan Item 1
0,313
0,288
Valid
Item 2
0,305
0,288
Valid
Item 3
0,225
0,288
Tidak Valid
Item 4
0,361
0,288
Valid
Item 5
0,475
0,288
Valid
Item 6
0,420
0,288
Valid
Item7
0,443
0,288
Valid
Item 8
0,552
0,288
Valid
Item 9
0,352
0,288
Valid
Item 10
0,512
0,288
Valid
Item 11
0,546
0,288
Valid
Item 12
0,383
0,288
Valid
Item 13
0,576
0,288
Valid
Item 14
0,365
0,288
Valid
Item 15
0,354
0,288
Valid
Item 16
0,492
0,288
Valid
Item 17
0,385
0,288
Valid
Item 18
0,308
0,288
Valid
Item 19
0,327
0,288
Valid
Item 20
0,298
0,288
Valid
Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Jumlah responden sebanyak 47 dan ɑ = 5% diperoleh rtabel sebesar 0,288. Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel di atas terlihat bahwa ada satu item yang tidak valid yaitu item ketiga. Pada item
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
ketiga rhitung < rtabel yaitu 0,225<0,288. Karena item ketiga tidak valid maka item tersebut harus diperbaiki. Hasil uji validitas motivasi belajar setelah diperbaiki tersedia di lampiran 35b halaman 339. Berikut ini kesimpulan hasil uji validitas motivasi belajar yang baru: Tabel 3.4 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar yang Baru No. Item r hitung r tabel Keterangan Item 1 Item 2 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20
0,319 0,303 0,361 0,473 0,409 0,435 0,549 0,350 0,510 0,557 0,392 0,583 0,368 0,354 0,492 0,378 0,305 0,324 0,296
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas terlihat bahwa rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item valid. Hasil uji validitas keterampilan sosial siswa tersedia di lampiran 36 halaman 342. Tabel berikut ini merupakan kesimpulan hasil uji validitas keterampilan sosial: Tabel 3.5 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Keterampilan Sosial No. Item r hitung r tabel Keterangan Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15
0,325 0,398 0,313 0,475 0,645 0,652 0,472 0,727 0,566 0,583 0,734 0,554 0,580 0,451 0,621
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
0,288
Valid
Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Jumlah responden sebanyak 47 dan ɑ = 5% diperoleh rtabel sebesar 0,288. Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas terlihat bahwa rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item valid.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:196). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus
Alpha, sebagai
berikut:
Keterangan: r11
: reliabilitas instrumen
k
: banyak butir pertanyaan
σt 2
: varians total
∑σ b2
: jumlah varians butir Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika nilai koefisien alpha
cronbach > 0,6. Sebaliknya jika nilai koefisien alpha cronbach < 0,6 maka kuesioner tersebut belum reliabel. Tebel berikut ini merupakan kesimpulan hasil uji reliabilitas: Tabel 3.6 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas Variabel r hitung r tabel Motivasi belajar Keterampilan sosial Dari 19 item motivasi
0,823 0,880
Keterangan
0,6
Reliabel
0,6
Reliabel
belajar dan 15 item keterampilan sosial
diperoleh hasil koefisien alpha cronbach rhitung > rtabel sehingga dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
disimpulkan bahwa seluruh item motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa adalah reliabel.
H. Instrumen Penelitian Beberapa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Dalam tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT. a. Soal pre test (tersedia di lampiran 15 halaman 185 ) b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (tersedia di lampiran 16 halaman 189 dan lampiran 19 halaman 223) Dalam RPP ini guru dan peneliti menetapkan langkah-langkah yang akan digunakan dalam pembelajaran serta kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang direncanakan. hal-hal yang terkandung dalam RPP mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran. alat belajar, bahan belajar, sumber belajar, teknik penilaian, soal, dan kunci jawaban. c. Grouping Dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TGT ini, siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri 4-5 orang. Pembagian kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
ditentukan oleh guru sebagai pihak yang paling mengetahui tentang siswa secara heterogen. 2. Tindakan Tindakan merupakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe TGT yang telah direncanakan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner motivasi belajar siswa secara individu (tersedia di lampiran 13b halaman 175) dan kuesioner keterampilan sosial siswa dalam kelompok (tersedia di lampiran 14b halaman 182). 3. Pengamatan Pengumpulan data melalui pengamatan dilakukan sendiri oleh peneliti pada kelas untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan yang dilakukan siswa di kelas. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu instrumen untuk mengobservasi guru (observing teacher), instrumen untuk mengobservasi perilaku siswa (observing student), dan instrumen untuk mengobservasi kelas (observing classroom). a. Instrumen untuk mengobservasi aktivitas guru (tersedia di lampiran 1, 2, dan 6 halaman 155, 156, dan 163) Observasi
terhadap
katerampilan
guru
dalam
pembelajaran. Instrumen observasi guru dimulai dari penelitian, siklus pertama, dan siklus kedua.
melaksanakan kegiatan pra
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
b. Instrumen untuk mengobservasi aktivitas siswa (tersedia di lampiran 3 dan 7 halaman 159 dan 164) Observasi terhadap siswa dalam pembelajaran dilakukan peneliti terhadap sikap dan perilaku siswa selama proses pembelajaran. Instrumen observasi siswa meliputi kesiapan, keseriusan, dan keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran, serta kemauan siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. c. Instrumen kegiatan belajar siswa dalam kelompok (tersedia di lampiran 4 dan 8 halaman 160 dan 164) Observasi terhadap kegiatan belajar siswa dalam kelompok dilakukan peneliti terhadap sikap dan perilaku siswa selama kerja sama kelompok berlangsung. d. Instrumen untuk mengobservasi aktivitas kelas (tersedia di lampiran 5 dan 9 halaman 161 dan 166) Observasi terhadap kondisi kelas secara keseluruhan. e. Refleksi (tersedia di lampiran 10 dan 11 halaman 167 dan 168) Dalam tahap ini dilakukan analisis, pemaknaan,dan pembuatan kesimpulan hasil pengamatan. Instrumen yang digunakan adalah lembar refleksi guru dan lembar refleksi siswa.
I.
Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini bersumber dari interaksi antara guru dan siswa dalam pembelajaran dan berupa data tindakan belajar atau perilaku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
belajar yang dihasilkan dari tindakan mengajar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Observasi Observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan peneliti pada kelas untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan belajar siswa di kelas. 2. Wawancara Teknik wawancara digunakan untuk mendapatkan data mengenai motivasi belajar siswa dan keterampilan sosial siswa serta pandangan siswa dan guru terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan dalam pembelajaran akuntansi. 3. Dokumentasi Teknik
dokumentasi
digunakan
untuk
memperoleh
data
tentang
perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan, yaitu untuk mendapatkan data mengenai jumlah siswa, latar belakang siswa, jenis kelamin, dan kemampuan akademik siswa sebagai dasar untuk menentukan jumlah kelompok dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT. 4. Kuesioner Teknik kuesioner digunakan untuk mendapatkan data tentang motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa selama proses belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
J.
54
Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data digunakan analisis deskriptif dan komparatif untuk mengetahui perkembangan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa selama proses pembelajaran. 1. Analisis Deskriptif Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan pemaparan data atau informasi tentang suatu gejala yang
diamati
dalam
proses
pembelajaran,
pelaksanaan
proses
pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank. 2. Analisis Komparatif Analisis komparatif dilakukan untuk melihat perkembangan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa dari waktu ke waktu selama proses pembelajaran berlangsung, khususnya pada tahap pra penelitian, siklus I, dan siklus II. Dari berbagai tahapan tersebut kemudian dibandingkan bagaimana perubahan motivasi belajar keterampilan sosial siswa dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran tingkat perkembangan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang sama disetiap pertemuannya. Dalam penelitian ini, motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa diukur dengan membandingkan hasil kuesioner pada tahap pra penelitian,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
siklus I, dan siklus II. Hasil tersebut akan dikonveksikan menggunakan pendekatan PAP tipe II sebagai berikut (Masidjo, 1995:157): Tabel 3.7 Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II Interval Skor
Kriteria
81% – 100%
Sangat baik
66% – 80%
Baik
56% – 65%
Cukup
46% – 55%
Kurang baik
Dibawah 46%
Sangat kurang baik
Pada siklus I dan siklus II peneliti menetapkan target capaian motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa sebesar 75% dengan harapan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments akan dapat meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Rata-rata klasikal hasil dari kuesioner pra penelitian dibandingkan dengan rata-rata klasikal hasil dari kuesioner penelitian siklus I. Rata-rata klasikal hasil dari kuesioner penelitian siklus I dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75% untuk mengetahui apakah pada siklus I mencapai target atau tidak. Selain itu, rata-rata klasikal hasil dari kuesioner penelitian siklus I dibandingkan dengan rata-rata klasikal dari kuesioner penelitian siklus II untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Hasil rata-rata klasikal dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
kuesioner penelitian siklus II dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75% untuk mengetahui tercapai tidaknya target. Skor
kuesioner
masing-masing
siswa
pada
pra
penelitian
dibandingkan dengan skor kuesioner masing-masing siswa pada penelitian siklus I. Skor kuesioner masing-masing siswa pada penelitian siklus I dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75%, untuk mengetahui ada tidaknya siswa yang berhasil mencapai target. Skor kuesioner masing-masing siswa pada penelitian siklus I dibandingkan dengan skor kuesioner masing-masing siswa pada penelitian siklus II, hal ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan capaian skor dari masing-masing siswa. Skor kuesioner masing-masing siswa pada penelitian siklus II dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75%, untuk mengetahui ada tidaknya siswa yang berhasil mencapai target yang telah ditetapkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Sejarah Berdirinya SMK Sanjaya Pakem SMK Sanjaya Pakem berlokasi di Jalan Kaliurang Km 17 Pakem Sleman. SMK Sanjaya Pakem didirikan pada tanggal 1 Januari 1966 dengan nama Sekolah Menengah Ekonomi Atas Sugiyo Pranoto. Awalnya SMK Sanjaya Pakem belum memiliki gedung, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung SMP Kanisius Pakem pada waktu sore hari. SMK Sanjaya Pakem didirikan oleh Yayasan Sanjaya, Keuskupan Agung Semarang, dengan dibentuk suatu panitia yang diketuai oleh Bapak FX. Dirjo Widarsono yang beranggotakan: Bapak Drs. Ramidjo Sutanto, Bapak Drs. Y. Sukijo, dan Bapak Y. Susmadi, BA. Sekolah Menengah Ekonomi Atas Sugiyo Pranoto yang didirikan oleh Yayasan Sanjaya kemudian berganti nama sesuai dengan pendirinya yakni SMK Sanjaya. 1. Latar Belakang Pendirian Sekolah Latar belakang didirikannya Sekolah Menengah Kejuruan Ekonomi di daerah Pakem ini adalah : a. Pada saat itu di daerah Pakem sudah ada SMA dan SPG. b. Dengan melihat keadaan ekonomi masyarakat di Pakem, banyak ditemukan anak-anak berumur kurang lebih 20 tahun sudah dituntut untuk bekerja.
57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Dari keadaan itulah maka dirasa tepat apabila didirikan Sekolah Menengah Kejuruan. Sebagai bukti bahwa keberadaan sekolah ini diperlukan adalah bahwa pada tahun 1986 SMEA Sanjaya Pakem mendapat status DISAMAKAN oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan No. 0292/ H/ 1986, yang kemudian disahkan tanggal 8 Mei 1986. 2. Perkembangan SMK Sanjaya Pakem Sejak tahun 1966 sampai dengan 1970 dalam melaksanakan ujian SMK Sanjaya Pakem wajib mengikuti Ujian Negara. Tahun 1971 setelah SMK Sanjaya Pakem diijinkan untuk melaksanakan ujian sendiri dengan tingkat kelulusan berkisar 80% sampai dengan 90%, SMK Sanjaya Pakem di dalam daftar Direktorat Jendral Swasta dengan nomor: DNS 214202 (Nomor Daftar Sekolah) sedangkan di Departemen Kebudayaan terdaftar nomor: 344021007 (Nomor Statistik Sekolah). Pada tahun 1983 SMK Sanjaya Pakem mulai menempati gedung barunya yang dibangun di atas tanah seluas 3.583 m2. a. Dua belas ruang kelas b. Satu ruang kepala sekolah c. Satu ruang guru d. Satu ruang tata usaha e. Satu ruang perpustakaan f. Satu ruang UKS g. Satu ruang OSIS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
h. Satu ruang bimbingan dan penyuluhan i. Satu ruang wakil kepala sekolah j. Satu ruang koperasi dan kantin k. Satu ruang komputer l. Satu ruang praktik mengetik m. Satu ruang kegiatan siswa n. Satu ruang gudang o. Satu ruang dapur p. Empat kamar kecil q. Satu tempat parkir untuk guru, karyawan, dan siswa.
B. Tujuan, Visi, dan Misi SMK Sanjaya Pakem 1. Tujuan a. Tujuan Umum Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat keperibadian, mempertebal semangat kebangsaan, cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya, dan bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
b. Tujuan Khusus a) Memajukan pendidikan dan pengajaran, dengan demikian turut mengembangkan pendidikan sosial, kultur dan spiritual manusia berdasarkan pancasila sesuai dengan ajaran Gereja. b) Yayasan sosial dan tidak komersial maka sekolah berusaha menyelenggarakan pendidikan yang mampu dijangkau oleh kalangan bawah
dengan
tidak
memberatkan
semua
pihak
sehingga
penyelenggaraan sekolah dapat terwujud. c) Mampu menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai dan dapat mencapai tingkat kelulusan. SMK Sanjaya Pakem dalam upaya mengembangkan
bidang
keahlian bisnis dan manajemen sebagai bagian dari pendidikan menengah dalam sistem pendidikan nasional tetap berpegang pada tujuan pendidikan SMK yang telah ditetapkan oleh Depdiknas memiliki tujuan yang tertuang dalam visi dan misi SMK Sanjaya Pakem. 2. Visi Menjadi
Sekolah
Kejuruan
Bisnis
dan
Manajemen
yang
Menyediakan Tatanan Kompeten dan Menghayati Semangat Pelayanan Cinta Kasih dan Persaingan Global.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
3. Misi a. Mengembangkan model pembelajaran yang berkualitas. b. Mengembangkan profesionalitas guru, staf, dan kelembagaan. c. Menyediakan suasana dan lingkungan belajar yang mendukung. d. Menunjukkan nilai-nilai iman dalam pembelajaran, pelayanan, dan pembentukan karakter. e. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesionalisme dalam bidang bisnis dan manajemen. f. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetisi, dan mampu mengembangkan diri dalam bidang bisnis dan manajemen. g. Menyiapkan siswa untuk mengisi tenaga kerja yang mandiri dan mengisi kebutuhan dunia kerja bidang bisnis dan manajemen. h. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan kreatif khususnya di bidang bisnis dan manajemen.
C. Sistem Pendidikan SMK Sanjaya Pakem Sistem pendidikan yang digunakan di SMK Sanjaya Pakem adalah pendidikan sistem ganda. Pendidikan Sistem Ganda adalah program pendidikan dan pelatihan dengan sistem ganda pada SMK yang programnya dirancang
dan
dilaksanakan
usaha/industri/instansi
terkait
bersama
(Diknas).
SMK
Menurut
dengan
dunia
Kurikulum
1994,
Pendidikan sistem ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
keahlian profesi yang memadukan secara sistematik
62
dan sinkron antara
program pendidikan sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di perusahaan, sedangkan menurut Wardiman
Djojonegoro,
Pendidikan
Sistem
Ganda
adalah
model
penyelenggaraan pendidikan kejuruan yang dipilih untuk mewujudkan misi kebijaksanaan link and macth (keterkaitan dan kesepadanan) khusus pada SMK. Dalam panduan pelaksanaan PSG bagi siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen, tertera tujuan PSG sebagai berikut: 1. Tamatan dapat menampilkan dirinya sebagai manusia yang beriman, taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. 2. Memiliki kemampuan dan keterampilan praktis sesuai dengan program studi masing-masing.
D. Kurikulum SMK Sanjaya Pakem Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan
kegiatan
belajar-mengajar.
Kurikulum
dimaksudkan sebagai usaha memperlancar proses belajar-mengajar dan membina pengembangan program studi untuk mempersiapkan lulusan yang cakap, trampil, sesuai dengan tuntutan kurikulum. Selain itu dikenal adanya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
PSS (Pengembangan Sekolah Kejuruan Seutuhnya) di SMK menjadi unit produksi dan dapat bekerjasama dengan dunia usaha. Garis-garis besar program pengajaran (GBPP) memuat tentang materi yang harus dipelajari siswa. Buku GBPP tentang kurikulum SMK yang disebut buku II berisi tentang kerangka dasar program pembelajaran yang terdiri dari tujuan yang hendak dicapai, susunan program kurikulum berupa mata pelajaran yang harus dicapai, susunan program kurikulum berupa mata pelajaran yang harus dipelajari, serta diskripsi singkat setiap materi pelajaran. Untuk melaksanakan kurikulum, SMK menganut program pedoman pelaksanan proses belajar-mengajar dan GBPP sebagai dasar penyusunan penyusunan petunjuk pelaksanaan yang meliputi: 1. Pedoman proses belajar-mengajar 2. Pedoman penilaian 3. Pedoman bimbingan 4. Pedoman pembinaan guru 5. Pedoman sistem kredit 6. Pedoman pelaksanaan penataran 7. Pedoman kerja lapangan untuk sekolah lanjutan. Struktur program mata pelajaran dikelompokkan dalam program pengajaran dasar umum dan mata pelajaran dasar kejuruan. Dalam hal ini dikenal dengan istilah: 1. Program Studi yaitu program pendidikan pada sekolah menengah kejuruan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
2. Jurusan adalah kumpulan program studi yang memiliki mata pelajaran dasar kejuruan yang sama. 3. Kelompok merupakan pengelompokkan pendidikan di SMK yang terdiri dari: a) Kelompok pertanian dan kehutanan b) Kelompok rekayasa c) Kelompok bisnis dan managemen d) Kelompok budaya e) Kelompok kerumahtanggaan Kurikulum yang dipakai sekarang adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kekhususan kurikulum SMK adalah: 1. Mengacu pada upaya menyiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang lebih sesuai dengan tuntutan kebutuhan nasional. 2. Membuat kerangka umum program pembelajaran berdasarkan kompetensi standar minimal yang harus dikuasai oleh tamatan. 3. Memberi peluang kepada guru-guru SMK untuk mengembangkan strategi dan pola pembelajaran secara inovatif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
E. Organisasi Sekolah SMK Sanjaya Pakem 1. Struktur Organisasi SMK Sanjaya Pakem 2012/2013
Pengurus Yayasan Bernadus
4.
Kantor Dinas Pendidikan Kab. Sleman
Kepala Sekolah
Wakasek Urusan : - Kurikulum - Humas/ Hubin
Litbang Kewirausahaan
Komite Sekolah
Wakasek Urusan : - Kesiswaan - Sarana & Prasarana
Kepala Tata Usaha
Koordinator BP/BK-BKK
Guru/ Wali Kelas
K3 Akuntansi
K3 Adm. Perkantoran
K3 Pemasaran
Guru/ Wali Kelas
Siswa-Siswi SMK Sanjaya Pakem
Keterangan: -------- = garis koordinasi = garis perintah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
2. Tugas dan Wewenang Personalia SMK Sanjaya Pakem a) Kepala Sekolah 1) Merencanakan program kerja sekolah dan RAPBS. 2) Memelihara dan mengembangkan organisasi dan manajemen sekolah. 3) Merencanakan dan membina pengembangan profesi, karier guru, dan staf. 4) Mengevaluasi perencanaan program sekolah. 5) Membuat DP3 (penilaian guru dan karyawan setiap tahun). 6) Membina
penyelenggaraan
administrasi
sekolah
di
bidang
keuangan. 7) Membina dan mengawasi pelaksanaan kurikulum dan PPBD. 8) Membina kegiatan belajar mengajar, ujian sekolah, ujian nasional. UKK, THB, ekstrakurikuler, dan tes penjurusan. 9) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 10) Merencanakan pengembangan sarana dan prasarana sekolah. 11) Merencanakan
dan
mengawasi
pelaksanaan
PPDB
dan
pengenalan sekolah. 12) Membina kesiswaan. 13) Membina pelaksanaan BP/BK dan penelusuran tamatan atau BKK.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
14) Membentuk dan memelihara hubungan baik dengan komite sekolah. 15) Membina pelaksanaan kerja sama dengan DU/DI. 16) Membina dan mengawasi pelaksanaan unit produksi dan koperasi sekolah serta koperasi siswa. 17) Membina dan mempromosikan tamatan. 18) Membina pelaksanaan 9K. 19) Membuat laporan berkala kepada Dinas Pendidikan Kabupaten, Provinsi, dan Yayasan. b) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Pengajaran 1) Mengkoordinasi semua pelajaran (kegiatan belajar mengajar) teori, praktek, dan kegiatan ekstrakurikuler. 2) Membuat program kerja bersama Ketua Kompetensi Keahlian dan bidang yang terkait dengan rencana anggaran. 3) Membuat pembagian tugas mengajar sesuai dengan kompetensi. 4) Menyusun jadwal pelajaran bersama Ketua Kompetensi Keahlian. 5) Mengkoordinasi guru menyusun administrasi mengajar dan menentukan KKM. 6) Menyusun jadwal ujian tengah semester, ujian semester, dan evaluasi belajar. 7) Menyusun kriteria dan persyaratan ketuntasan belajar siswa. 8) Mengkoordinasi
pelaksanaan
UAS/UAN,
kunjungan industri, dan uji kompetensi keahlian.
praktik
industri,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
9) Menyusun jadwal penerimaan hasil belajar siswa dan ijazah sesuai dengan kalender pendidikan. 10) Mengkoordinasi
dan
mengarahkan
penyusunan
program
pembelajaran KTSP pada guru normatif, adaptif, dan produktif. 11) Mengkoordinasi mahasiswa PPL. 12) Melaksanakan
pengembangan
kurikulum
sesuai
dengan
bidangnya. 13) Mengkoordinasi program kerja bersama Ketua Kompetensi Keahlian dan Kepala Sekolah. 14) Menyusun laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala. 15) Mengkoordinasi
dan
bekerjasama
dengan
BP/BK
dalam
pembimbingan siswa. c) Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana dan Keuangan Sekolah Tugas Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana: 1) Melaksanakan pengadaan inventaris peralatan sekolah, ruang kelas, ruang praktik maupun bangunan lain. 2) Melakukan inventaris barang-barang peralatan sekolah secara berkala dan mengatur pembagian ruang kelas. 3) Melakukan pemeliharaan dan perbaikan serta pengamanan sarana prasarana sekolah. 4) Melakukan pengecekan dan pemantauan terhadap pemakaian sarana prasarana sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
5) Melakukan tindak lanjut terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah sarana prasarana sekolah. Tugas Wakil Kepala Sekolah Bidang Keuangan Sekolah: 1) Menyusun
RAPBS,
mengefektifkan
membuat
pemasukan
dari
sistem
pengendalian
berbagai
sumber,
kas, dan
mengalokasikan sumber daya keuangan secara efektif dan efisien. 2) Membuat daftar gaji setiap bulan dan membuat laporan keuangan setiap akhir bulan dan akhir tahun. 3) Melakukan pembelanjaan ATK, bahan praktikum, dan bahan lain yang diperlukan. 4) Mengurusi siswa yang mendapatkan beasiswa maupun bantuan lain. 5) Menangani asuransi siswa dan bantuan guru dari Pemda bersama dengan petugas tata usaha. 6) Melakukan komunikasi dengan siswa yang mengalami kesulitan keuangan. 7) Melakukan berbagai terobosan untuk menggali sumber pemasukan yang dapat meningkatkan keuangan sekolah. 8) Melaporkan keuangan secara tertulis semua kegiatan yang telah dilakukan oleh sekolah. 9) Melakukan kegiatan pengarsipan semua dokumen yang berkaitan dengan masalah keuangan baik bersumber dari komite maupun pemerintah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
d) Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan 1) Melakukan koordinasi terhadap seluruh kegiatan siswa. 2) Menyusun program kerja kesiswaan dan tugas pembinaan kesiswaan. 3) Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian seluruh kegiatan kesiswaan dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah. e) Wakil Kepala Sekolah Bagian Hubungan Masyarakat 1) Membantu Kepala Sekolah dalam komunikasi intern dan ekstern. 2) Mempromosikan seolah kepada masyarakat melalui kegiatan yang bersifat formal maupun non formal. 3) Menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar dan sekolahsekolah. 4) Mengadakan reuni berbagai angkatan dan mengaktifkan angkatan. f)
Bagian Penelitian dan Pengembangan 1) Membuat rencana penggunaan komputer. 2) Mengembangkan kurikulum, life skill siswa, dan kompetensi guru. 3) Mengembangkan media pembelajaran dan membina penguasaan teknologi informatika bagi guru dan karyawan.
g) BP/BK dan BKK 1) Meyusun program kerja dan pelaksanaan bimbingan penyuluhan. 2) Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa dalam memilih jurusan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
3) Menyusun laporan pelaksanaan BP/BK secara berkala. 4) Mengkoordinasi lulusan yang ingin bekerja di dalam maupun luar DIY. 5) Meningkatkan kerja sama dengan Depnaker Kabupaten Sleman dan BKK lain. 6) Mengadakan kerja sama dengan DU/DI. 7) Mencari lowongan pekerjaan serta melakukan terobosan untuk menjalin kerjasama dalam penyaluran lulusan. h) Ketua Kompetensi Keahlian 1) Menyusun program kerja kejuruan sesuai dengan kompetensi keahlian. 2) Mengkoordinasi guru mata pelajaran produktif. 3) Mengkoordinasi dan menentukan tempat praktik industri. 4) Menyusun rencana anggaran UKK. 5) Mengkoordinasi tim uji kompetensi keahlian. 6) Mengupayakan cara belajar yang berkaitan dengan pembelajaran produktif. i)
Guru 1) Menyiapkan perangka mengajar. 2) Melaksanakan administrasi siswa dan KBM. 3) Melaksanakan 9K dan bimbingan profesi kepada siswa. 4) Memasukkan misi kejuruan pada mata pelajaran umum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
j)
72
Wali Kelas 1) Mengelola kelas dan menyelenggarakan administrasi kelas. 2) Menjaga ketertiban dan keamanan kelas. 3) Mengimplementasi pelaksanaan 9K.
k) Karyawan Perpustakaan 1) Membuat tata tertib perpustakaan. 2) Membuat program kerja perpusakaan. 3) Merencanakan pengadaan buku-buku dan inventarisasi buku-buku perpustakaan. 4) Mengembangkan, memelihara, dan memperbaiki buku-buku perpustakaan. 5) Menyusun daftar peminjam dan daftar keterlambatan peminjaman buku.
F. Sumber Daya Manusia SMK Sanjaya Pakem 1. Kepala Sekolah Sejak berdiri sampai dengan sekarang, sudah tercatat enam orang yang pernah dan sedang menjabat sebagai Kepala sekolah di SMK Sanjaya Pakem: a) Periode 1996-1969
: Bapak Drs. J. Sukidjo
b) Periode 1969-1975
: Bapak St. Teguh Setiadi, BA
c) Periode 1975-1977
: Bapak Drs. V. Sumarno
d) Periode 1977-1999
: Bapak F. Sutoyo, BA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e) Periode 1999-2001
: Bapak Drs. Ig. Suryadi S.W, S.E
f) Periode 2001- 2009
: Bapak Y. Supriyadi, Bc.Hk., S.Pd
g) Periode 2009 – sekarang
: Ibu Dra S. Sri Utami
73
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sekolah dibantu langsung oleh tiga wakil kepala sekolah dan sarana prasarana yaitu: 11 Wakasek Kurikulum
: Triswinarti, S.Pd.
12 Pendamping Kurikulum dan Ketua Lab. Mengetik : Dra. F. Heny Prihasworo NIP. 19610416 198703 2 004 13 Wakasek Kesiswaan
: Y. Supriyadi, S.Pd.
14 Wakasek Humas
: MET. Murniyati, S.E.
15 Wakasek Sarana Prasarana dan Keuangan Sekolah : Setiyo Budi Kriswanto, S.Pd. Dra. Suwarti NIP. 196220205 198703 2 004 Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar dan administrasi perkantoran, Kepala Sekolah juga mengangkat beberapa guru menjadi Ketua Kompetensi Keahlian, Kepala Laboratorium, Kepala Unit Produksi, Koordinator BK/BP, Koordinator UKS, Maintenance Repair, Koordinator Liturgi, dan Pembina Ekstrakurikuler, yaitu: a) Ketua Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Lab. Akuntansi : B.Endah Wahyuningsih, S.Pd. NIP. 19710510 20064 2 015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
b) Ketua Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran dan Lab. Administrasi Perkantoran
: Ch. Dwi Sabtiningsih, S.Pd.
c) Ketua Kompetensi Keahlian Pemasaran dan Lab. Pemasaran : Y. Rini Kusuma I, S.Pd. d) Tata Usaha dan Administrasi
: 1. V. Sulistyowati 2. Merliana Risky
e) Kepala Laboratorium
: YC. Agus Budiyanto, S.Pd.
f) Kepala Unit Produksi
: Marsia Peniati, S.Pd.
g) Koordinator BK/BP
: Dra. N. Rini Kusparwati, S.Pd.
h) Koordinator UKS
: YB. Anjar Sugiyanto, S.Pd.
i) Maintenance Repair
: Bani Gartantyo, A.Md.
j) Koordinator Liturgi
: Marsia Peniati, S.Pd.
k) Pembina Ekstrakurikuler
: Ag. Setiawan, S.Or.
2. Guru Dalam melaksanakan proses belajar mengajar SMK Sanjaya Pakem mempunyai 24 orang guru yang terdiri dari: a) Guru tetap yang terdiri dari 10 orang guru tetap yayasan dan 6 orang guru DPK. Adapun nama-nama guru tersebut adalah sebagai berikut: Guru Tetap Yayasan: 1.
Y. Supriyadi, Bc.Hk., S.Pd
2.
MET. Murniyati, S. E
3.
C. Dwi Sabtiningsih, S. Pd.
4.
Dra. S. Sri Utami
Guru Tetap (DPK): 1.
Budi Rahayu, B.A NIP 19560406 198403 2 005
2.
Dra. F. Heny Prihasworo NIP 19610416 198703 2 004
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
Dra. N. Rini Kusparwati
6.
YC. Agus Budiyanto, S.Pd.
7.
Triswinarti, S.Pd.
8.
Marsia Peniati, S.Pd.
9.
Setiyo Budi Kriswanto, S.Pd.
3.
75
Dra. Suwarti NIP 19620205 198703 2 004
4.
YB. Anjar Sugiyanto, S. Pd. NIP. 19590624 198603 1 006
5.
Y. Rini Kusuma I, S.Pd.
Dra. L. Suci Puji Astuti NIP. 19630426 198903 2 007
6.
B. Endah Wahyuningsih, S.Pd NIP. 19710510 200604 2 015
b) Guru tidak tetap yang terdiri dari orang. Adapun nama-nama guru tersebut adalah sebagai berikut: 1) Lusia Endang Ratnawati, S.Pd. 2) Ag. Setiawan, S.Or. 3) A. Ibud Sudarmanto, B.A. 4) M. Priwantoro 5) Dra. Rosalia Endang Widiastuti 6) Veronica Yenny Endrayanti, S. H. 7) Anastasia Aty Istiyati, S. Si. 8) Bani Gantantyo, A.Md. Dilihat
dari
fungsinya,
guru
SMK
Sanjaya
Pakem
dapat
dikategorikan sebagai guru kelas biasa, guru kelas merangkap guru bimbingan, dan wali kelas. Jumlah wali kelas sebanyak 9 orang, dengan rincian sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Kelas
1.
X AK
Nama Wali Kelas B. Endah Wahyuningsih, S.Pd. NIP. 19710510 200604 2 015
2.
X AP
Dra. L. Suci Puji Astuti NIP. 19630426 198903 2 007
3.
X PM
Lucia Endang Ratnawati, S.Pd.
4.
XI AK
MET. Murniyati, S.E.
5.
XI AP
Ch. Dwi Sabtiningsih, S.Pd.
6
XI PM
Budi Rahayu, B.A. NIP. 19560406 198103 2 005
7.
XII AK
Triswinarti, S.Pd.
8.
XII AP
Dra. Suwarti NIP. 19620205 198703 2 004
9.
XII PM
Y. Rini Kusuma Indrawati , S.Pd.
3. Karyawan Karyawan SMK Sanjaya Pakem sebanyak 5 orang, yaitu: a) V. sulistyawati dibagian bendahara b) Teguh dibagian perpustakaan c) A. Susman sebagai jaga malam d) Marjuni sebagai jaga malam e) Sehadi sebagai jaga malam
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
G. Siswa SMK Sanjaya Pakem Siswa adalah warga negara yang terdidik, oleh sebab itu harus dapat menjadi warga negara yang baik dan memiliki sikap hidup: taqwa, jujur, bertanggung jawab, kebersamaan, dan menghargai. Untuk itu dalam mendidik siswa diperlukan tata tertib supaya tingkah laku siswa menjadi terkontrol. Pembagian program keahlian dilakukan di kelas sepuluh pada saat penerimaan siswa baru melalui tes penjurusan yang berupa tes psikologi. Adapun program keahlian yang terdapat di SMK Sanjaya Pakem yaitu: 1. Program Keahlian Akuntansi 2. Program Keahlian Administrasi Perkantoran 3. Program Keahlian Pemasaran Jumlah siswa SMK Sanjaya Pakem tahun ajaran 2012/2013 menurut data terakhir adalah sebanyak 188 siswa dengan rincian sebagai berikut: Kelas
Putra
Putri
Jumlah
X AK
3
16
19
X AP
-
17
17
X PM
4
9
13
XI AK
1
23
24
XI AP
1
25
26
XI PM
1
18
19
XII AK
4
26
30
XII AP
-
20
20
XII PM
2
15
17
Total
15
173
188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMK Sanjaya Pakem 1. Letak SMK Sanjaya Pakem SMK Sanjaya Pakem terletak di Jalan Kaliurang KM. 17 Pakem, Yogyakarta. 2. Luas Area SMK Sanjaya Pakem SMK Sanjaya Pakem memiliki gedung sendiri yang dibangun di atas area tanah seluas 5383 m 2 . Gedung SMK Sanjaya Pakem terdiri dari: a.
9 ruang kelas
l.
1 gudang
b.
1 ruang guru
m. 1 ruang UKS
c.
1 ruang kepala sekolah
n.
4 kamar mandi
d.
1 ruang tata usaha
o.
1 ruang kaprodi
e.
1 ruang perpustakaan
p.
1 ruang aula/rapat
f.
1 ruang koperasi
q.
2 tempat parkir
g.
1 ruang BK
r.
1 dapur
h.
1 ruang komputer
s.
1 toko siswa
i.
1 ruang praktik mengetik
t.
1 kantin
j.
1 ruang kurikulum
u.
1 ruang yayasan
k.
1 ruang media
v.
1 ruang OSIS
3. Kondisi Gedung Gedung yang ditempati oleh SMK Sanjaya Pakem adalah milik sendiri dan bersifat permanen. Keadaan gedung SMK Sanjaya Pakem
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
masih baik, misal: tembok masih kokoh, cet tembok masih baik, genteng masih baik. 4. Halaman Sekolah Halaman SMK Sanjaya Pakem terdiri dari dua bagian yaitu halaman yang terletak di dalam sekolah yang berfungsi sebagai tempat upacara bendera dan halaman yang terletak di depan sekolah yang berfungsi sebagai tempat olah raga. Lingkungan di sekitar sekolah bersih, teratur dan rapi serta ditunjang dengan banyaknya tanaman di halaman tempat upacara maupun halaman depan sekolah. Pada halaman tempat upacara berupa lapangan rumput sehingga menimbulkan kesan sejuk, hijau, dan asri yang mendukung proses belajar mengajar. Semua ini terawat dengan baik karena sikap saling memiliki dan menjaga dari semua warga sekolah.
I.
Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan SMK Sanjaya Pakem memiliki 9 ruang kelas yang memiliki barangbarang inventaris yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Inventarisasi peralatan yang ada dalam ruang kelas untuk masing–masing kelas antara lain: meja, kursi, papan tulis, penggaris papan tulis, papan absensi, gambar lambang negara, gambar kepala negara dan wakil kepala negara, papan informasi kelas, tata tertib siswa, sapu, serok sampah, taplak meja, jadwal mata pelajaran, daftar pengurus kelas, dan majalah dinding.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Selain inventaris kelas, ada juga inventaris sekolah yang digunakan oleh semua siswa dan guru berupa fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar yaitu perpustakaan. Perpustakaan SMK Sanjaya Pakem memiliki koleksi yang jumlah dan jenisnya cukup memadai yaitu buku-buku pelajaran, kamus, surat kabar, kumpulan laporan, koran, dan sebagainya. Selain sarana-sarana tersebut sekolah juga mempunyai sarana lain yang menunjang ketrampilan siswa, yaitu: 1. Untuk keperluan praktik jurusan Administrasi Perkantoran/Sekretaris tersedia 40 buah mesin ketik manual dan 2 buah mesin ketik elektrik 2. 6 buah mesin hitung manual 3. 40 buah mesin hitung listrik yang merupakan paket Depdikbud 4. Dua set OHP 5. Laptop 6. 6 buah viewer 7. Tiga buah kas register 8. Komputer: ada 36 unit mesin komputer untuk keperluan praktik siswa dan ditambah 2 komputer guru dan mesin printer 2 buah. Untuk pengadaan komputer pihak sekolah merasa sudah cukup. Tiap satu kelas berisi ratarata 40 siswa sehingga pemakaian komputer dilakukan secara bergantian. Pihak sekolah selalu berupaya untuk mengupayakan pengadaan komputer yang lebih banyak lagi untuk mendukung dan membantu tercapainya tujuan belajar yang diharapkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian Penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank telah dilaksanakan pada siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X Akuntansi. Penelitian diawali dengan kegiatan pra penelitian pada hari Rabu tanggal 10 April 2013 pada jam pelajaran pertama hingga ketiga di kelas X Akuntansi pada mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank dengan kompetensi dasar membukukan mutasi kas dan bank. Kegiatan pra penelitian meliputi observasi terhadap guru, observasi siswa, observasi kelas, pengisian kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial, wawancara terhadap guru, dan wawancara terhadap siswa. Tujuan dari kegiatan pra penelitian adalah untuk mengetahui kondisi awal kegiatan belajar mengajar di kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem. Setelah kegiatan pra penelitian maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dilakukan dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan hari Rabu tanggal 24 April 2013 pada jam pelajaran pertama sampai dengan jam pelajaran ketiga atau pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 09.15 WIB. Siklus kedua dilaksanakan hari Rabu tanggal 1 Mei 2013 pada jam pelajaran pertama sampai dengan jam pelajaran ketiga atau pada pukul 07.00 WIB sampai dengan 09.15 WIB. Penerapan penelitian
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
tindakan kelas berdasarkan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT) dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kegiatan pra penelitian Kegiatan pra penelitian dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 April 2013 pada jam pelajaran pertama sampai dengan ketiga (07.0009.15 WIB) dikelas X Akuntansi. Guru mitra dalam penelitian ini adalah Ibu Triswinarti, S.Pd. sebagai guru pengampu mata pelajaran mengelola administrasi kas dan bank. Jumlah siswa X Akuntansi sebanyak 19 siswa terdiri dari 3 putra dan 16 putri. Adapun materi yang dipelajarai saat kegiatan pra penelitian adalah mutasi kas dan bank. Hasil kegiatan pra penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: a. Observasi aktivitas guru Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengucap salam, memeriksa kesiapan belajar siswa, dan mengulas materi pembelajaran pertemuan sebelumnya kemudian mengaitkan dengan materi yang akan dibahas pada hari itu. Kondisi kelas pada awalnya belum kondusif untuk memulai pembelajaran. Ada beberapa siswa yang masih merapikan pakaian dan baru masuk kelas karena pelajaran dilaksanakan pada jam pelajaran pertama. Guru berusaha untuk mengendalikan kelas degan cara menyapa siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyiapkan materi pelajaran, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
mengumpulkan handphone supaya kegiatan pembelajaran segera dimulai. Secara bertahap kondisi kelas mulai kondusif untuk belajar. Guru kemudian melakukan apersepsi dengan cara bertanya kepada siswa. Hal ini dilakukan guru dengan tujuan untuk mengingatkan kembali materi pelajaran pertemuan sebelumnya dan merangsang perhatian siswa memasuki materi yang akan dipelajari. Guru menjelaskan materi
mutasi kas dan bank. Guru juga selalu
memberikan contoh yang konkrit sehingga siswa mudah mencerna materi yang diberikan. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Pertanyaan yang diberikan guru hanya ditanggapi oleh beberapa siswa, pada umumnya siswa kurang aktif berpendapat. Selesai menyampaikan materi pembelajaran, guru membagi siswa dalam empat kelompok untuk mengerjakan soal dan mendiskusikan jawabannya. Saat diskusi berlangsung guru selalu berkeliling untuk melihat tingkat penguasaan materi siswa yang baru saja dijelaskan. Setelah dikerjakan dalam kelompok, guru membahas soal diskusi dan mencocokkannya. Guru telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses pembelajaran masih cenderung berpusat pada guru. Pada akhir pembelajaran, guru mengucapkan salam penutup dan mengingatkan siswa untuk mengulangi materi mutasi kas dan bank di rumah. Berikut ini hasil observasi aktivitas guru di kelas secara umum:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Tabel 5.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Secara Umum Sebelum TGT
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17.
Deskripsi Guru membuka pelajaran Guru mengabsen/menyebut nama Suara guru jelas Guru memakai media Guru memakai alat peraga Guru sering bertanya kepada siswa Pertanyaan guru diajukan ke perorangan Pertanyaan guru diajukan kepada kelas Guru memanfaatkan penguatan Guru memberi tugas rumah Sikap guru serius Sikap guru santai Guru menulis di papan tulis Guru umumnya duduk di kursi Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah Guru membuat rangkuman pelajaran Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: a. Setiap indikator/tujuan pembelajaran b.Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran
Ya √ √ √
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berikut ini merupakan hasil observasi aktivitas guru di kelas secara rinci: Tabel 5.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Sebelum TGT No I 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
Ya √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
III A. 1. 2.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1.
85
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2. 3. IV A. 1. 2. B 1. 2.
Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
86
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
b. Observasi aktivitas siswa Ketika pembelajaran akan dimulai, siswa masih sibuk dengan dirinya sendiri. Kebanyakan siswa masih merapikan pakaian,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
marapikan rambut dan sibuk dengan handphone masing-masing. Setelah
guru
mengucapkan
salam,
beberapa
siswa
mulai
memperhatikan guru sementara beberapa siswa yang lain masih sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Setelah guru menegur dan memberikan waktu kepada siswa untuk mengumpulkan handphone dan mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran, kondisi kelas menjadi kondusif. Siswa mulai mempersiapkan buku pelajaran mengelola administrasi kas dan bank saat guru mulai menjelaskan materi pelajaran. Selama pembelajaran, kebanyakan siswa terlihat pasif. Saat guru memberi pertanyaan kepada siswa hanya beberapa siswa yang berkeinginan menjawab pertanyaan, sedangkan siswa yang lain menunggu guru yang menunjuk mereka. Pada pertengahan pembelajaran, guru meminta siswa mengerjakan soal ke dalam kelompok yang telah ditentukan. Di dalam kelompok hanya beberapa siswa yang aktif mengerjakan soal, sedangkan yang lain sibuk mengobrol dengan teman kelompok lain. Peneliti melihat tidak ada kerjasama yang baik dan pembagian tugas dalam pengerjaan soal diskusi sehingga saat hasil diskusi dicocokkan dan guru memberi pertanyaan, hanya siswa yang aktif dalam kelompok yang dapat menjawab. Berdasarkan kondisi yang demikian, peneliti menyimpulkan bahwa motivasi siswa untuk belajar dan keterampilan sosial yang dimiliki siswa dalam proses diskusi kelompok masih kurang. Untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
itu diperlukan suatu model pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Tabel berikut ini hasil observasi aktivitas siswa di kelas: Tabel 5.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Sebelum TGT No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Deskripsi Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat hal-hal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa aktif berpendapat Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman
Ya √ √ √ √ √
Tidak
√ √ √
* tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 24 halaman 277
Tabel 5.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Di Dalam Kelompok Sebelum TGT
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Deskripsi Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain
Ya
Tidak √ √ √ √
√ √
* tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 25 halaman 278
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Berikut ini disertakan nilai pre test siswa sebelum penerapan TGT, dimana kriteria ketuntasan minimal adalah 7,50: Tabel 5.5 Nilai Pre test Siswa sebelum TGT No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Nama Siswa Hasil Pre test Keterangan Aulia Permata Sari 2,00 Tidak tuntas Andrianus Reno 3,00 Tidak tuntas Emanuel Magai 1,70 Tidak tuntas Fania Dewi Titisari 4,00 Tidak tuntas Florentina Yuni Dwi Utami 5,50 Tidak tuntas Iin Karunia Natalia 3,00 Tidak tuntas M. Th. Sekarlangit K. P 2,00 Tidak tuntas Meidyana Purnama N 1,80 Tidak tuntas Melina Fransisca 7,50 Tuntas Mila Mahabaruni T 2,50 Tidak tuntas Muhklisin 3,00 Tidak tuntas Nurhayati 5,00 Tidak tuntas Odilia Friska Dora 3,00 Tidak tuntas Siti Mulyani 1,50 Tidak tuntas Wirawati dewi 1,50 Tidak tuntas Laurensia Wiwid Putri L 2,00 Tidak tuntas Yustina Yuni Winarti 1,70 Tidak tuntas Dyah Ayu Lestari 3,00 Tidak tuntas Wikan Nurul Aini 2,50 Tidak tuntas Jumlah 56,20 Rata-rata 2,96 Dari hasil tabel 5.5 dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil
belajar siswa sangat rendah yaitu sebesar 2,96. Dari 19 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal hanya satu siswa. Hal ini berarti dari seluruh siswa hanya 5,26% yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal. Dari data tersebut kemudian digunakan peneliti bersama dengan guru mitra untuk menentukan kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
c. Observasi aktivitas kelas Secara fisik ruang kelas X Ak cukup memadai untuk proses belajar mengajar. Fasilitas kelas relatif lengkap. Fasilitas tersebut antara lain whiteboard, meja guru, kursi guru, meja siswa, kursi siswa, papan pengumuman, tempat penyimpanan handphone, dan jam dinding. Selain itu di dalam kelas juga disediakan buku untuk mencatat kemajuan kelas. Dalam ruang kelas tersedia ventilasi yang memadai sehingga sirkulasi udara ke dalam kelas lancar. Pencahayaan kelas juga sudah cukup baik. Lingklungan kelas cukup kondusif untuk kegiatan pembelajaran. Selain itu, suara kendaraan yang lalu lalang juga tidak begitu terdengar. Pada saat pembelajaran berlangsung, kondisi kelas terlihat belum kondusif untuk belajar, siswa terlihat belum siap mengikuti jam pelajaran. Ketidaksiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran mengakibatkan siswa membuat kegaduhan. Dalam mengajar, guru menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Saat diskusi berlangsung siswa cenderung gaduh, selain itu banyak siswa yang tidak terlihat aktif dalam proses diskusi. Berikut ini hasil observasi kelas:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
Tabel 5.6 Hasil Observasi Aktivitas Kelas sebelum TGT No. 1.
2. 3. 4. 5.
6.
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Deskripsi Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah) Ada kelompok-kelompok di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang sama Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat dipahami dengan jelas
Ya √
Tidak
√ √ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17. 18. 19. 20.
Kelas terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah Kelas terorganisir dengan baik Selama berdiskusi siswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok
92
√ √ √ √
* tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 26 halaman 279
2. Siklus pertama Penelitian siklus pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 09.45 WIB, yaitu pada jam pelajaran pertama sampai dengan jam pelajaran ketiga. Materi yang dipelajari adalah laporan rekonsiliasi bank bentuk staffel dan scontro. Pada saat model pembelajaran kooperatif tipe TGT ada dua siswa dari 19 siswa yang tidak hadir. Berikut ini diuraikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama: a. Perencanaan Dalam
tahap
ini
dilakukan
persiapan
dan
perencanaan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini langkah-langkah perencanaan yang diterapkan: 1) Peneliti dan guru menggali data awal tentang karakteristik siswa untuk memetakan siswa berdasarkan jenis kelamin dan kemampuan akademiknya. Pemetaan tersebut menjadi dasar untuk membagi siswa ke dalam kelompok yang bersifat heterogen. Cara pembentukan kelompok yaitu dengan melihat hasil pre test siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
serta pengalaman guru selama proses pembelajaran. Ada empat kelompok yang terbentuk diantaranya kelompok penjualan, pembelian, penerimaan kas, dan pengeluaran kas. Setiap kelompok beranggotakan empat sampai lima orang. Daftar nama kelompok dan anggotanya dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 219. 2) Peneliti
mempersiapkan
perangkat
pembelajaran
yang
akan
digunakan. Perangkat pembelajaran tersebut antara lain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), materi pembelajaran, soal pre test, lembar kerja siswa (LKS), media pembelajaran, dan penghargaan (hadiah). Berikut diuraikan masing-masing perangkat pembelajaran: a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti membuat RPP (tersedia di lampiran 16 halaman 189) berisi tentang identitas sekolah, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan teknik penilaian. RPP ini
dibuat
untuk
satu
kali
pertemuan.
Langkah-langkah
pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran juga diuraikan secara rinci dalam RPP. Hal ini akan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. b) Materi Pembelajaran Materi pembelajaran (tersedia di lampiran 16 halaman 189) yang dibahas
yaitu
mengenai
rekonsiliasi
bank.
Materi
yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
disampaikan berupa penyebab-penyebab perbedaan selisih antara saldo kas perusahaan menurut catatan perusahaan dengan saldo kas perusahaan menurut
catatan bank serta penyusunan
rekonsilasi bank ke arah saldo yang benar bentuk stafel dan scontro. c) Soal Pre Test Soal ini digunakan untuk menentukan kelompok dalam pembelajaran (tersedia di lampiran 15 halaman 185). d) Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar kerja siswa (tersedia di lampiran 16 halaman189) berisi materi rekonsiliasi bank dan soal-soal yang harus dikerjakan dalam kelompok. Hal ini dimaksudkan supaya siswa dapat belajar, berdiskusi, dan berbagi pengetahuan di dalam team untuk menyiapkan
siswa
dalam
menghadapi
permianandan
pertandingan. e) Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Media yang digunakan yaitu power point dan papan yang digunakan untuk game dan tournament.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
f) Penghargaan Kelompok (Hadiah) Penghargaan dimaksudkan sebagai hadiah bagi kelompok yang mendapatkan skor tertinggi. Skor tertinggi yang diperoleh kelompok merupakan jumlah skor pada saat permianan dan pertandingan. Hadiah yang diberikan berupa alat tulis. 3) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data yang terdiri dari: a) Lembar observasi aktivitas guru Lembar observasi aktivitas guru (tersedia di lampiran 1, 2, dan 6 halaman 155, 156, dan 163) digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. b) Lembar observasi aktivitas siswa Lembar observasi aktivitas siswa (tersedia di lampiran 3 dan 7 halaman 159 dan 164) digunakan untuk mengetahui kegiatankegiatan yang dilakukan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. c) Lembar observasi aktivitas belajar siswa dalam kelompok Lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok (tersedia di lampiran 4 dan 8 halaman 160 dan 165) digunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam kelompok selama proses pembelajaran berlangsung. d) Lembar observasi aktivitas kelas Lembar observasi aktivitas kelas (tersedia di lampiran 5 dan 9 halaman 161 dan 166) digunakan untuk mengetahui kegiatankegiatan yang terjadi di kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung. e) Kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial Kuesioner (tersedia di lampiran 13b dan 14b halaman 175 dan 182) ini digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar dan keterampilan sosial
siswa selama mengikuti
proses
pembelajaran saat diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. f) Lembar penilaian kelompok Lembar penilaian kelompok (tersedia di lampiran 22 halaman 256) digunakan untuk mencatat perolehan skor kelompok saat mengikuti permainan dan pertandingan. b. Tindakan Pada tahap tindakan peneliti mengimplementasikan pembelajaraan kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan. Langkah-langkah pada tahap ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
1) Presentasi kelas Pada awal pembelajaran guru melakukan apersepsi mengenai materi yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya dan mengingatkan kembali mengenai penyebab-penyebab perbedaan saldo antara catatan perusahaan dengan catatan bank serta mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari. Selanjutnya guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan hendak dicapai dan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu TGT. Guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam menjelaskan materi. 2) Tim Pembentukan kelompok sudah dilakukan oleh guru dan peneliti pada awal perencanaan pembelajaran. Pada tahap ini guru meminta anggota kelompok untuk memakai call card yang telah disediakan oleh peneliti. Tahap selanjutnya yaitu belajar dalam tim dimana siswa belajar dalam kelompok dan mengerjakan soal-soal yang terdapat di LKS. Setiap siswa dalam kelompok mendapatkan LKS. Metode yang digunakan pada tahap ini yaitu diskusi. Melalui diskusi dapat dilihat aspek keterampilan sosial yaitu mengenai keterlibatan, kerjasama, dan tanggung jawab masing-masing siswa dalam kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
3) Permainan (Game) Guru membacakan prosedur dan peraturan yang harus ditaati oleh masing-masing siswa sebelum dilaksanakan permainan. Permainan pada siklus pertama yaitu make a match. Siswa mengerjakan soal secara kelompok. Soal permainan berjumlah 10 soal. Setiap kelompok akan memperoleh satu set kartu. Kartu tersebut berupa soal maupun jawaban. Kelompok diminta untuk mencari pasangan dari setiap kartu dan menempelkan pada media yang sudah disediakan. Kelompok diberi waktu maksimal 20 menit untuk menyelesaikan permainan. 4) Pertandingan (Tournament) Turnamen dilaksanakan setelah game selesai. Guru membacakan peraturan yang harus ditaati oleh kelompok. Setiap kelompok diberi uang investasi sebesar Rp 376.000,00 masing-masing Rp 2.000,00 sebanyak 3 lembar, Rp 5.000,00 sebanyak 2 lembar, Rp 10.000,00 sebanyak 2 lembar, Rp 20.000,00 sebanyak 2 lembar, Rp 50.000,00 sebanyak 2 lembar, dan Rp 100.000,00 sebanyak 2 lembar. Soal pertandingan sebanyak 13 soal, jadi kelompok hanya boleh menginvestasikan satu lembar uang untuk satu soal. Turnamen di mulai dengan siswa menginvestasikan uangnya terlebih dahulu. Siswa mengerjakan soal secara individu sesuai dengan urutan nomor pada call card yang dipakai. Urutan nomor pada call card
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
disesuaikan pada kemampuan siswa. Apabila dalam anggota kelompok ada siswa yang tidak hadir maka siswa dengan nomor call card selanjutnya menggantikan. Setiap soal dikerjakan dalam waktu maksimal 2 menit. Soal tersedia di meja depan papan tulis (whiteboard), jadi siswa tidak dapat meminta bantuan kepada anggota kelompoknya. Meskipun dalam mengerjakan soal secara individu, namun skor tetap menjadi skor kelompok. Pada saat pertandingan sangat dibutuhkan tanggung jawab masing-masing siswa terhadap kelompoknya. Siswa diminta menuliskan jawabannya di depan kelas pada tempat yang telah disediakan. Siswa yang dapat menjawab dengan benar akan mendapatkan skor sesuai dengan jumlah nominal uang yang diinvestasikan. Apabila jawaban siswa salah maka tidak akan berpengaruh pada skor kelompok dan soal dapat dilempar ke kelompok lain dengan cara mengangkat bendera. Guru akan menunjuk kelompok yang mengangkat bendera pertama. Apabila kelompok berhasil menjawab pertanyaan dengan benar maka skor akan bertambah sesuai dengan jumlah nominal uang yang diinvestasikan siswa yang menjawab salah. Apabila jawaban dari kelompok salah, maka soal dianggap hangus dan tidak ada yang mendapatkan skor, selanjutnya siswa kedua dari masing-masing kelompok maju, begitu seterusnya untuk pertandingan selanjutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
5) Penghargaan kelompok (Rekognisi tim) Skor yang diperoleh masing-masing kelompok pada saat permainan dan pertandingan dicatat dalam lembar penilaian kelompok. Perhitungan total skor dilakukan setelah pertandingan selesai. Skor tertinggi dan meraih juara I pada siklus pertama ini diraih oleh kelompok pengeluaran kas dengan total skor 481.000 selanjutnya juara II diraih oleh kelompok penerimaan kas dengan total skor 330.100 (tersedia di lampiran 22a halaman 297). Juara I mendapatkan hadiah buku besar dan pensil mekanik sedangkan juara II mendapatkan buku big boss dan penggaris. c. Pengamatan Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian tindakan kelas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Pengamatan terhadap guru Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan tindakan pada siklus pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Secara Umum Siklus I No. 1. 2.
Deskripsi Guru membuka pelajaran Guru mengabsen/menyebut nama
Ya √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17.
Suara guru jelas Guru memakai media Guru memakai alat peraga Guru sering bertanya kepada siswa Pertanyaan guru diajukan ke perorangan Pertanyaan guru diajukan kepada kelas Guru memanfaatkan penguatan Guru memberi tugas rumah Sikap guru serius Sikap guru santai Guru menulis di papan tulis Guru umumnya duduk di kursi Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah Guru membuat rangkuman pelajaran Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: c. Setiap indikator/tujuan pembelajaran d.Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran
101
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berikut ini merupakan hasil observasi aktivitas guru di kelas secara rinci: Tabel 5.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Siklus I No I 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Ya √ √ √ √
√ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E.
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2. 3. IV A. 1.
√ √
2. B 1.
√
2.
Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan Pada tabel 5.7 dan 5.8 menunjukkan bahwa secara
103
√ √ √ √ √ √ √
√
√ √ umum guru
mampu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik. Guru mampu menjelaskan secara jelas tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta
mampu
memberikan
motivasi
awal
yang
berguna
membangkitkan siswa dalam belajar. Guru juga menunjukkan keterampilannya dalam menggunakan media pembelajaran. Ada hal yang masih belum dilakukan oleh guru yaitu penilaian awal. Alasan guru tidak melakukan penilaian awal yaitu menghemat waktu. Dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT guru sudah mampu membangkitkan patisipasi aktif siswa. Di akhir proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
pembelajaran guru mengajak siswa untuk mengulas dan merangkum kembali materi yang telah dipelajari serta meminta siswa berrefleksi secara lisan mengenai proses pembelajaran yang berlangsung. Selanjutnya guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki skor tertingggi. Kemudian guru membagikan kuesioner mengenai motivasi belajar dan keterampilan sosial serta lembar refleksi siswa. 2) Pengamatan terhadap siswa Aktivitas siswa secara umum selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Siklus I
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Deskripsi Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat hal-hal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa aktif berpendapat Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman
Ya √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak
* tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 24a halaman 299
Pada tabel 5.9 menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran seluruh perhatian siswa tertuju pada materi pelajaran. Seluruh siswa antusias dalam mengikuti permainan dan pertandingan. Pada saat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
mengerjakan LKS ketika siswa menemui permasalahan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok, siswa segera menanyakan kepada guru. Di akhir pembelajaran siswa sangat antusias menjawab pertanyaan dari guru tentang perasaan mereka mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 3) Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam kelompok Aktivitas siswa dalam kelompok selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.10 Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok Siklus I
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Deskripsi Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain
Ya
Tidak
√ √ √ √ √ √
* tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 25a halaman 300
Pada tabel 5.10 menunjukkan bahwa aktivitas siswa selama diskusi berlangsung secara baik. Siswa mampu mengutarakan pendapatnya dan menghargai perbedaan pendapat yang terjadi dalam kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
Siswa membagi tugas secara adil ketika mengerjakan LKS maupun saat game berlangsung. 4) Pengamatan terhadap kelas Aktivitas yang terjadi di kelas selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disajikan dalam tabel berikut ini:
No. 1.
2. 3. 4. 5.
6.
7. 8. 9. 10. 11.
Tabel 5.11 Hasil Observasi Aktivitas Kelas Siklus I Deskripsi Ya Kelas terdiri dari banyak siswa yang √ memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda Ada sejumlah aturan yang harus diikuti √ oleh para siswa Siswa mengalami kesulitan dalam √ menyelesaikan tugas yang diberikan. Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah √ ditemukan di kelas (sekolah) Ada kelompok-kelompok di dalam kelas √ sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok Para siswa tampak antusias dengan kerja √ kelompoknya Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga √ menghambat kerja kelompok Para siswa saling bersaing untuk √ menunjukan siapa yang terbaik Banyak siswa yang bertanya kepada guru √ jika menghadapi kesulitan
Tidak
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang sama Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat dipahami dengan jelas Kelas terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah Kelas terorganisir dengan baik Selama berdiskusi siswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok
107
√ √ √ √ √ √ √ √ √
* tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 26a halaman 301
Pada tabel 5.11 menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang berlangsung cukup kondusif dan terorganisir dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dari sikap siswa yang dapat menaati peraturan yang telah dibuat. Pada saat
permainan dan pertandingan
berlangsung kondisi kelas sedikit ramai karena siswa merasa senang ketika hasilnya dicocokkan benar, namun keramaian tersebut hanya berlangsung singkat. Kondisi yang demikian akan mendukung proses pembelajaran ke arah yang lebih baik karena metode dan model yang diterapkan tidak monoton.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
d. Refleksi Pada
tahap
ini
dilaksanakan
evaluasi,
pemaknaan,
dan
penyimpulan hasil observasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Refleksi yang dilaksanakan merupakan refleksi segera setelah pertemuan berakhir sekaligus sebagai refleksi pada akhir siklus pertama. Refleksi dilakukan oleh guru mitra dan siswa. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi siklus pertama: 1) Kesan guru terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT Tabel 5.12 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I No. Deskripsi Uraian 1. Kesan guru terhadap Komponen pembelajaran komponen pembelajaran TGT bagus untuk yang digunakan dalam mengaktifkan siswa dan pembelajaran dengan membuat siswa termotivasi menggunakan model untuk berkompetisi. pembelajaran tipe TGT. 2. Kesan guru terhadap Motivasi belajar siswa motivasi belajar siswa dengan model TGT kelihatan dalam proses pembelajaran lebih termotivasi untuk bisa dengan menggunakan dengan dilihat dari keaktifan model pembelajaran tipe siswa. TGT. 3. Kesan guru terhadap sikap Aspek keterampilan siswa aspek afektik keterampilan dalam aspek afektif sosial sosial siswa dalam bagus, terlihat pada waktu pembelajaran dengan permainan dalam kelompok menggunakan model saling menghargai dan pembelajaran tipe TGT. membantu. 4. Hambatan yang dihadapi Saat siswa belum memahami apabila nanti guru hendak materi, siswa yang memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
melaksanakan kemampuan kurang pada saat pembelajaran dengan pertandingan akan sulit untuk menggunakan model memahami materi. pembelajaran tipe TGT. 5. Hal-hal yang mendukung Media yang perlu disiapkan apabila guru nanti akan mudah untuk dibuat. menggunakan model pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TGT. 6. Manfaat yang diperoleh Siswa lebih termotivasi, dengan merencanakan aspek sosial, dan afektif rencana pembelajaran dan lebih bisa terarah. membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT. 7. Hal-hal apa saja yang Siswa harus benar-benar harus diperbaiki dalam mengerti mengenai materi pembelajaran dengan yang akan dipelajari. menggunakan model pembelajaran tipe TGT. Tabel 5.12 menunjukkan kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT setelah melakukan tindakan di kelas. Kesan guru mitra terhadap komponen pembelajaran yang telah diterapkan secara umum bagus. Dengan penerapan model pembelajaran ini siswa telah mampu bekerja sama dengan baik dan saling menghargai antara anggota kelompok serta aktif dalam proses pembelajaran. Kendala yang dihadapi oleh guru yaitu saat siswa belum memahami materi, siswa yang memiliki kemampuan kurang akan kesulitan memahami materi sehingga diperlukan waktu yang lebih lama. Saran yang disampaikan oleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
guru ketika hendak melaksanakan model TGT yaitu siswa harus memahami materi yang akan dipelajari. 2) Kesan siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT Tabel 5.13 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I No.
Deskripsi
1.
Bagaimana pendapat anda terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan?
2.
3.
4.
5.
6.
Apakah anda merasa senang dalam mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan TGT jika diterapkan kembali pada pembelajaran selanjutnya? Apa yang membuat anda senang atau tidak senang ketika mengikuti proses pembelajaran dengan TGT? Apakah anda merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru? Hambatan apa yang anda temui ketika mengikuti
Komentar Asyik, seru, unik, materi mudah dipahami, menambah wawasan baru, menumbuhkan kerja sama, dan membuat bersemangat. 17,65% sangat senang, 76,47% senang, dan 5,88% cukup senang.
29,41% sangat berminat dan 70,59% berminat.
Yang membuat senang karena pembelajarannya menjadi seru, materi yang dipelajari menjadi mudah dipahami dan ketika menjawab benar, yang membuat tidak senang saat menjawab salah dan suasana kelas yang gaduh. Cukup sulit karena gugup dan ada materi yang kurang dimengerti. Kurangnya keragu-raguan
konsentrasi, dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
proses pembelajaran kooperatif tipe TGT?
7.
Pengalaman baru apa yang anda dapatkan selama mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe TGT?
8.
Apa kekurangan pembelajaran kooperatif tipe TGT yang telah diterapkan?
111
menjawab dan berinvestasi . Dapat bekerja sama di dalam kelompok, dapat bersikap konsekuen, dapat merasakan model pembelajaran yang baru, menjadi lebih dekat dengan teman, dalam kegiatan kelompok setiap anggota harus terlibat, pendalaman materi lebih masuk ke pikiran. Kekompakan dan ketelitian di uji, pengalaman berpikir yang cepat dan tanggap. Waktunya terlalu singkat dan kelas menjadi sedikit gaduh.
Pembelajaran selanjutnya 9. menggunakan TGT dan waktu mengerjakan diperpanjang. Tabel 5.13 menunjukkan kesan siswa terhadap model pembelajaran Apa saran anda untuk pembelajaran selanjutnya?
kooperatif tipe TGT. Kesan siswa
secara umum yaitu mereka
merasa senang dan antusias mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung. Seluruh siswa menyatakan bahwa mereka berminat mengikuti pembelajaran dengan model TGT.
Pada saat game
berlangsung hanya satu siswa yang merasa bahwa kelompoknya kurang solid, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pendapat dalam kelompok. Manfaat yang siswa rasakan yaitu mereka menjadi lebih memahami materi rekonsiliasi bank dan dapat menjalin kerjasama dengan teman.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
Secara umum pelaksanaan siklus pertama berjalan dengan baik dan lancar. Guru mitra telah melaksanakan prosedur penelitian dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Guru juga telah mampu menghidupkan suasana kelas dan mengajak siswa untuk aktif dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Selain itu, siswa mampu bekerja sama dalam kelompok sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Namun masih ada yang masih perlu diperbaiki dalam siklus pertama ini yaitu kekompakan tiap anggota kelompok. Masih ada anggota kelompok yang belum dapat berdiskusi dengan baik. Hal lain yang masih perlu diperbaiki yaitu manajemen waktu karena siswa merasa waktu yang diberikan dalam mengerjakan soal terlalu singkat dan soal yang diberikan terlalu banyak. 3. Siklus kedua Penelitian siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama. Penelitian tindakan kelas siklus kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 Mei 2013 pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 09.15 WIB. Materi pembelajaran adalah laporan rekonsiliasi bank bentuk empat kolom. Jumlah siswa yang hadir yaitu 16 orang. Berikut ini diuraikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua: a. Perencanaan Dalam
tahap
ini
dilakukan
persiapan
dan
perencanaan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
TGT. Persiapan dan perencanaan yang dilakukan sama dengan siklus pertama. Berikut ini langkah-langkah perencanaan yang diterapkan: 1) Peneliti dan guru mitra mengidentifikasi kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus pertama guna perbaikan di siklus kedua. 2) Peneliti dan guru mitra membagi siswa dalam kelompok. Ada empat kelompok yang terbentuk dengan nama kelompok yang sama dengan siklus pertama. Daftar nama kelompok dan anggotanya dapat dilihat di lampiran 20 halaman 252. Cara pembentukan kelompok pada siklus kedua yaitu berdasarkan pengamatan guru dan peneliti selama proses pembelajaran di siklus pertama. 3) Peneliti
mempersiapkan
perangkat
pembelajaran
yang
akan
digunakan. Perangkat pembelajaran tersebut antara lain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), materi pembelajaran, lembar kerja siswa (LKS), media pembelajaran, dan penghargaan (hadiah). Berikut diuraikan masing-masing perangkat pembelajaran: a) Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP) Peneliti membuat RPP (tersedia lampiran 19 halaman 223) berisi tentang identitas sekolah, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan teknik penilaian. RPP ini dibuat untuk satu kali pertemuan. Langkah-langkah pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran juga diuraikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
secara rinci dalam RPP. Hal ini akan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. b) Materi Pembelajaran Materi pembelajaran (tersedia di lampiran 19 halaman 223) yang dibahas yaitu mengenai penyusunan rekonsilasi bank ke arah saldo yang benar bentuk empat dan delapan kolom. c) Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar kerja siswa (tersedia di lampiran 19 halaman 223) berisi materi penyusunan rekonsiliasi bank bentuk empat kolom dan delapan kolom dan soal-soal yang harus dikerjakan dalam kelompok. Hal ini dimaksudkan supaya siswa dapat belajar, berdiskusi, dan berbagi pengetahuan di dalam team untuk menyiapkan
siswa
dalam
menghadapi
permainan
dan
pertandingan. d) Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Media yang digunakan yaitu power point dan papan yang digunakan untuk game dan tournament.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
e) Penghargaan Kelompok (Hadiah) Penghargaan kelompok dimaksudkan sebagai hadiah bagi kelompok yang mendapatkan skor tertinggi. Skor tertinggi yang diperoleh kelompok merupakan jumlah skor pada saat permainan dan pertandingan. Hadiah yang diberikan berupa alat tulis. 4) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data yang terdiri dari: a) Lembar observasi aktivitas guru Lembar observasi aktivitas guru (tersedia di lampiran 1, 2, dan 6 halaman 155, 156, dan 163) digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. b) Lembar observasi aktivitas siswa Lembar observasi aktivitas siswa (tersedia di lampiran 3 dan 7 halaman 159 dan 164) digunakan untuk mengetahui kegiatankegiatan yang dilakukan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. c) Lembar observasi aktivitas belajar siswa dalam kelompok Lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok (tersedia di lampiran 4 dan 8 halaman 160 dan 165) digunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam kelompok selama proses pembelajaran berlangsung. d) Lembar observasi aktivitas kelas Lembar observasi aktivitas kelas (tersedia di lampiran 5 dan 9 halaman 161 dan 166) digunakan untuk mengetahui kegiatankegiatan yang terjadi di kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung. e) Kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial Kuesioner (tersedia di lampiran 13b dan 14b halaman175 dan 182) ini digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar dan keterampilan sosial
siswa selama mengikuti
proses
pembelajaran saat diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. f) Lembar penilaian kelompok Lembar penilaian kelompok (tersedia di lampiran 22 halaman 256) digunakan untuk mencatat perolehan skor kelompok saat mengikuti permainan dan pertandingan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
b. Tindakan Pada
tahap
tindakan
peneliti
mengimplementasikan
pembelajaraan kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan. Langkah-langkah pada tahap ini adalah sebagai berikut: 1) Presentasi kelas Pada awal pembelajaran guru melakukan apersepsi mengenai materi yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya dan mengingatkan kembali mengenai penyebab-penyebab perbedaan saldo antara catatan perusahaan dengan catatan bank, bentuk laporan rekonsiliasi bank, serta mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari. Selanjutnya guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu TGT. Guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam menjelaskan materi. 2) Tim Pembentukan kelompok sudah dilakukan oleh guru dan peneliti pada awal perencanaan pembelajaran. Pada tahap ini guru meminta anggota kelompok untuk memakai call card yang telah disediakan oleh peneliti. Tahap selanjutnya yaitu belajar dalam tim dimana siswa belajar dalam kelompok dan mengerjakan soal-soal yang terdapat di LKS. Setiap siswa dalam kelompok mendapatkan LKS. Metode yang digunakan pada tahap ini yaitu diskusi. Melalui diskusi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
dapat dilihat aspek keterampilan sosial yaitu mengenai keterlibatan, kerjasama, dan tanggung jawab masing-masing siswa dalam kelompok. 3) Permainan (Game) Guru membacakan prosedur dan peraturan yang harus ditaati oleh masing-masing siswa sebelum dilaksanakan permainan. Permainan pada siklus pertama yaitu make a match. Siswa mengerjakan soal secara kelompok. Soal permainan berjumlah 10 soal. Setiap kelompok akan memperoleh satu set kartu. Kartu tersebut berupa soal maupun jawaban. Kelompok diminta untuk mencari pasangan dari setiap kartu dan menempelkan pada media yang sudah disediakan. Kelompok diberi waktu maksimal 20 menit untuk menyelesaikan permainan. Setiap 1 soal memiliki skor 1.000 jika menjawab benar. 4) Pertandingan (Tournament) Turnamen dilaksanakan setelah game selesai. Guru membacakan peraturan yang harus ditaati oleh kelompok. Setiap kelompok diberi uang investasi sebesar Rp 357.000,00 masing-masing Rp 2.000,00 sebanyak 1 lembar, Rp 5.000,00 sebanyak 1 lembar, Rp 10.000,00 sebanyak 1 lembar, Rp 20.000,00 sebanyak 2 lembar, Rp 50.000,00 sebanyak 2 lembar, dan Rp 100.000,00 sebanyak 2 lembar. Soal pertandingan sebanyak 9 soal, jadi kelompok hanya boleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
menginvestasikan satu lembar uang untuk satu soal. Turnamen di mulai dengan siswa menginvestasikan uangnya terlebih dahulu. Siswa mengerjakan soal secara individu sesuai dengan urutan nomor pada call card yang dipakai. Urutan nomor pada call card disesuaikan pada kemampuan siswa. Apabila dalam anggota kelompok ada siswa yang tidak hadir maka siswa dengan nomor call card selanjutnya menggantikan. Setiap soal dikerjakan dalam waktu maksimal 2 menit. Soal tersedia di meja depan papan tulis (whiteboard), jadi siswa tidak dapat meminta bantuan kepada anggota kelompoknya. Meskipun dalam mengerjakan soal secara individu, namun skor tetap menjadi skor kelompok. Pada saat pertandingan sangat dibutuhkan tanggung jawab masing-masing siswa terhadap kelompoknya. Siswa diminta menuliskan jawabannya di depan kelas pada tempat yang telah disediakan. Siswa yang dapat menjawab dengan benar mendapatkan skor sesuai dengan jumlah nominal uang yang diinvestasikan. Apabila jawaban siswa salah maka skor dikurangi sebesar jumlah nominal uang yang diinvestasikan dan soal dapat dilempar ke kelompok lain dengan cara mengangkat bendera. Guru akan menunjuk kelompok yang mengangkat bendera pertama. Apabila kelompok berhasil menjawab pertanyaan dengan benar maka skor akan bertambah sesuai dengan jumlah nominal uang yang diinvestasikan siswa yang menjawab salah. Apabila jawaban dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
kelompok salah, maka soal dianggap hangus dan skor kelompok akan dikurangi sebesar jumlah uang yang diinvestasikan kelompok yang maju pertama, selanjutnya siswa kedua dari masing-masing kelompok maju, begitu seterusnya untuk pertandingan selanjutnya. 5) Penghargaan kelas (Rekognisi tim) Skor yang diperoleh masing-masing kelompok pada saat permainan dan pertandingan dicatat dalam lembar penilaian kelompok. Perhitungan total skor dilakukan setelah pertandingan selesai. Skor tertinggi dan meraih juara I pada siklus kedua ini diraih oleh kelompok pengeluaran kas dengan total skor 268.000 selanjutnya juara II diraih oleh kelompok penerimaan kas dengan total skor 201.000 (tersedia di lampiran 22b halaman 321). Juara I mendapatkan hadiah stabilo dan correction pen sedangkan juara II mendapatkan stabilo dan penghapus. c. Pengamatan Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian tindakan kelas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Pengamatan terhadap guru Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan tindakan pada siklus pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Secara Umum Siklus II No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Deskripsi Ya Tidak Guru membuka pelajaran √ Guru mengabsen/menyebut nama √ Suara guru jelas √ Guru memakai media √ Guru memakai alat peraga √ Guru sering bertanya kepada siswa √ Pertanyaan guru diajukan ke perorangan √ Pertanyaan guru diajukan kepada kelas √ Guru memanfaatkan penguatan √ Guru memberi tugas rumah √ Sikap guru serius √ Sikap guru santai √ Guru menulis di papan tulis √ Guru umumnya duduk di kursi √ Guru sering berjalan ke belakang, ke 15. √ samping, dan ke tengah 16. Guru membuat rangkuman pelajaran √ Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: √ a. Setiap indikator/tujuan pembelajaran 17. b. Sekelompok indikator/tujuan √ pembelajaran Berikut ini merupakan hasil observasi aktivitas guru di kelas secara rinci: Tabel 5.15 Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Siklus II No I 1. 2. II
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN
Ya √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. 2. III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3.
Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespon positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dan siswa-siswa 4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 6. Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar E. Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi 1. Menumbuhkan sikap ekonomis 2. Menumbuhkan sikap produktif F. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Melakukan penilaian awal 2. Memantau kemajuan belajar 3. Memberikan tugas sesuai kompetensi 4. Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi G. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai IV PENUTUP A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa B Pelaksanaan tindak lanjut 1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian 2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan Pada tabel 5.14 dan 5.15 menunjukkan bahwa secara
123
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ umum guru
mampu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik. Guru mampu menjelaskan secara jelas tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta
mampu
memberikan
motivasi
awal
yang
berguna
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
membangkitkan siswa dalam belajar. Guru juga menunjukkan keterampilannya dalam menggunakan media pembelajaran. Ada hal yang masih belum dilakukan oleh guru yaitu penilaian awal. Alasan guru tidak melakukan penilaian awal yaitu menghemat waktu. Dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT guru sudah mampu membangkitkan patisipasi aktif siswa. Di akhir proses pembelajaran guru mengajak siswa untuk mengulas dan merangkum kembali materi yang telah dipelajari serta meminta siswa berrefleksi secara lisan mengenai proses pembelajaran yang berlangsung. Selanjutnya guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki skor tertingggi. Kemudian guru membagikan kuesioner mengenai motivasi belajar dan keterampilan sosial serta lembar refleksi siswa. 2) Pengamatan terhadap siswa Aktivitas siswa secara umum selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.16 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Siklus II No 1. 2. 3. 4. 5.
Deskripsi Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat hal-hal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik
Ya √ √ √ √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. 7. 8.
Siswa aktif berpendapat Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman
125
√ √ √
* tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 24b halaman 323
Pada tabel 5.16 menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran seluruh perhatian siswa tertuju pada materi pelajaran. Seluruh siswa antusias dalam mengikuti permainan dan pertandingan. Pada saat mengerjakan LKS ketika siswa menemui permasalahan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok, siswa segera menanyakan kepada guru. Di akhir pembelajaran siswa sangat antusias menjawab pertanyaan dari guru tentang perasaan mereka mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 3) Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam kelompok Aktivitas siswa dalam kelompok selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.17 Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok Siklus II
No. 1. 2. 3.
Deskripsi Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan
Ya √ √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. 5. 6.
tugas Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain
126
√ √ √
* tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 25b halaman 324
Pada tabel 5.17 menunjukkan bahwa aktivitas siswa selama diskusi berlangsung secara baik. Siswa mampu mengutarakan pendapatnya dan menghargai perbedaan pendapat yang terjadi dalam kelompok. Siswa membagi tugas secara adil ketika mengerjakan LKS maupun saat game berlangsung. 4) Pengamatan terhadap kelas Aktivitas yang terjadi di kelas selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.18 Hasil Observasi Aktivitas Kelas Siklus II No. 1.
2. 3. 4. 5.
Deskripsi Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah) Ada kelompok-kelompok di dalam kelas
Ya √
√ √ √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang sama Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat dipahami dengan jelas Kelas terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah Kelas terorganisir dengan baik Selama berdiskusi siswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok
127
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
* tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 26b halaman 325
Pada tabel 5.18 menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang berlangsung cukup kondusif dan terorganisir dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dari sikap siswa yang dapat menaati peraturan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang telah dibuat. Pada saat
128
permainan dan pertandingan
berlangsung kondisi kelas sedikit ramai karena siswa merasa senang ketika hasilnya dicocokkan benar, namun keramaian tersebut hanya berlangsung singkat. Kondisi yang demikian akan mendukung proses pembelajaran ke arah yang lebih baik karena metode dan model yang diterapkan tidak monoton. d. Refleksi Pada
tahap
ini
dilaksanakan
evaluasi,
pemaknaan,
dan
penyimpulan hasil observasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Refleksi yang dilaksanakan merupakan refleksi segera setelah pertemuan berakhir sekaligus sebagai refleksi pada akhir siklus kedua. Refleksi dilakukan pada guru mitra dan siswa. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi siklus pertama. 1) Kesan guru terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT Tabel 5.19 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II No. 1.
Deskripsi Kesan guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT.
Uraian Bagus, bisa membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar, kemampuan afektif bisa lebih terlihat, tetapi kemampuan kognitif bagi siswa yang memiliki kemampuan kurang menjadi lebih tertinggal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
3.
4.
5.
Kesan guru terhadap motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT. Kesan guru terhadap sikap aspek afektik keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT. Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT.
129
Motivasi siswa bagus, terlebih pada saat permainan dan pertandingan siswa berusaha untuk bisa. Keterampilan sosial siswa dengan TGT lebih bagus, siswa lebih bisa bekerja sama, saling menghargai pendapat dan sifat individualisme sudah tidak ada, serta saling mendukung. Siswa yang kemampuan kognitifnya kurang, agak kesulitan untuk memahami materi karena di sesi pertandingan sudah tidak dibantu teman. Motivasi dan semangat siswa serta media yang mudah disiapkan.
Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan model pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TGT. 6. Manfaat yang diperoleh Bisa lebih memotivasi siswa dengan merencanakan untuk berusaha memahami rencana pembelajaran dan materi, aspek keterampilan membuat perangkat sosial bisa lebih terbentuk. pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT. 7. Hal-hal apa saja yang harus Siswa harus ditekankan diperbaiki dalam untuk membaca dan pembelajaran dengan memahami materi yang akan menggunakan model dibahas. pembelajaran tipe TGT. Tabel 5.19 menunjukkan kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT setelah melakukan tindakan di kelas. Kesan guru mitra terhadap komponen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
pembelajaran yang telah diterapkan secara umum bagus. Dengan penerapan model pembelajaran ini siswa lebih termotivasi untuk belajar, kemampuan afektif siswa bisa lebih terlihat. Keterampilan sosial siswalebih bagus, siswa telah mampu bekerja sama dengan baik, saling menghargai pendapat, sifat individualism sudah tidak terlihat, dan aktif dalam proses pembelajaran. Kendala yang dihadapi oleh guru yaitu siswa yang kemampuan kognitifnya kurang, sedikit kesulitan untuk memahami materi. Saran yang disampaikan oleh guru ketika hendak melaksanakan model TGT yaitu siswa harus ditekankan untuk membaca dan memahami materi yang akan dibahas. 2) Kesan siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT Tabel 5.20 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II No.
1.
2.
3.
Deskripsi Bagaimana pendapat anda terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan? Apakah anda merasa senang dalam mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan TGT jika diterapkan kembali
Komentar Asyik, menyenangkan, seru menjadikan pembelajaran mudah dipahami, santai tapi serius, tidak membosankan, kreatif, unik, bagus, dan menantang. 6,25% merasa sangat senang dan 93,75% merasa senang.
12,50% menyatakan sangat berminat dan 87,50% menyatakan berminat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
pada pembelajaran selanjutnya?
4.
Apa yang membuat anda senang atau tidak senang ketika mengikuti proses pembelajaran dengan TGT?
5.
Apakah anda merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru?
6.
Hambatan apa yang anda temui ketika mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe TGT?
7.
Pengalaman baru apa yang anda dapatkan selama mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Yang membuat senang ketika bekerja sama, lebih asyik, seru, tidak terlalu serius, pembelajaran menjadi lebih jelas, game dan turnamennya menantang, kami menjadi lebih aktif, harus mandiri saat turnamen, permainnya menyenangkan, tidak senang saat salah dalam mengerjakan soal, beda pendapat dalam kelompok, terburu-buru dalam mengerjakan soal, dan waktunya terlalu singkat. Terkadang sulit tapi kalau belajar pasti bias.
Waktunya terlalu singkat, kurang menguasai materi, gugup, sulit mengingat kata kunci, kurang konsentrasi, sedikit bingung, ada materi yang belum begitu paham, terkadang bingung memilah bagian perusahaan dan bank, kurang tertib,kurang percaya diri saat maju ke depan, tergesa-gesa, dan kurang teliti. Harus berusaha terus tanpa menyerah, pembelajaran dengan metode baru, lebih berani maju ke depan, belajar dengan game dan tournament, saling memahami, menghargai teman, harus mampu bekerja sama di dalam kelompok, tidak membeda-bedakan teman, dapat mempelajari materi dengan baik, dapat saling bekerja sama,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8.
Apa kekurangan pembelajaran kooperatif tipe TGT yang telah diterapkan?
9.
Apa saran anda untuk pembelajaran selanjutnya?
Tabel
5.20
menunjukkan
132
berinteraksi satu sama lain, sabar, mandiri, lebih mudah memahami materi, belajar yang tidak sepaneng tetapi dapat dicerna dengan baik. Tidak ada, waktunya kurang lama, kadang terlalu tegang, kurang teliti, dalam kerja sama pembagian tugasnya kurang merata, suasana kelas menjadi sedikit gaduh. Pembelajaran selanjutnya menggunakan TGT, lebih disiplin, jangan terlalu tegang, waktu mengerjakan diperpanjang, menggunakan model pembelajaran yang lebih asyik dan menyenangkan. kesan siswa terhadap model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan siswa secara umum yaitu mereka merasa senang dan antusias mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung. Seluruh siswa menyatakan bahwa mereka berminat mengikuti pembelajaran dengan model TGT. Manfaat yang siswa rasakan yaitu mereka menjadi lebih memahami materi rekonsiliasi bank dan dapat menjalin kerjasama dengan teman tanpa membeda-bedakan teman.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
B. Analisis Komparatif Tingkat Motivasi Belajar dan Keterampilan Sosial Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) 1. Motivasi Belajar Peneliti membagikan kuesioner motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajraan kooperatif tipe TGT. Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaraan TGT. Kuesioner ini diisi oleh semua siswa. Berikut ini adalah tabel data tingkat motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas X Akuntansi: Tabel 5.21 Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penerapan TGT, Siklus I, dan Siklus II No.
Nama Siswa
Sebelum (%)
Siklus I (%)
Siklus II (%)
Target (%)
1.
Aulia Permata Sari
61
72
77
75
2.
Andrianus Reno
49
-
-
75
3.
Emanuel Magai
60
80
89
75
4.
Fania Dewi Titisari
65
73
78
75
5.
Florentina Yuni Dwi U.
81
83
86
75
6.
Iin Karunia Natalia
57
71
72
75
7.
M. Th. Sekarlangit K.P
65
72
76
75
8.
Meidyana Purnama N
61
64
69
75
Keterangan Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tidak tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tidak tercapai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9.
Melina Fransisca
74
75
79
75
10.
Mila Mahabaruni T.
64
76
80
75
11.
Muhklisin
63
74
79
75
12.
Nurhayati
70
76
89
75
13.
Odilia Friska Dora
73
76
77
75
14.
Siti Mulyani
53
77
83
75
15.
Wirawati Dewi
65
86
-
75
16.
Laurensia Wiwid P
69
72
80
75
17.
Yustina Yuni Winarti
75
89
95
75
18.
Dyah Ayu Lestari
60
-
-
75
19.
Wikan Nurul Aini
64
71
86
75
Jumlah
1229
1285
1295
Rata-rata
64,68
75,59
80,94
134
Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai
Berdasarkan tabel 5.21 tingkat motivasi belajar siswa kelas X Akuntansi sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT baik siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari rata-rata motivasi belajar saat belum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah 64,68%, kemudian siklus I adalah 75,59%, dan siklus kedua adalah 80,94%. Dapat disimpulkan bahwa sebelum penelitian belum mencapai target yang diharapkan, sedangkan penelitian pada siklus I dan siklus II pencapaian tingkat motivasi belajar siswa sudah mencapai target yang diharapkan yaitu sebesar 75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
Pada saat sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat dilihat bahwa ada 2 siswa (10,53%) yang mampu memenuhi target sedangkan sebanyak 17 siswa (89,47%) belum memenuhi target. Pada siklus I dapat dilihat bahwa hanya ada 9 siswa (52,94%) yang mampu memenuhi target sedangkan sebanyak 8 siswa (47,06%) belum memenuhi target. Pada siklus II dapat dilihat bahwa ada 14 siswa (87,50%) yang mampu memenuhi target sedangkan sebanyak 2 siswa (12,50%) belum memenuhi target. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel motivasi belajar sebelum penelitian berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP II) sebagai berikut:
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Tabel 5.22 Analisis Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penelitian Interval Skor Frekuensi Presentase Kategori 81% - 100% 1 5,26% Sangat baik 66% - 80% 5 26,32% Baik 56% - 65% 11 57,89% Cukup 46% - 55% 2 10,53% Kurang baik <46% 0 0% Sangat kurang baik Jumlah 19 100% Dari tabel 5.22 tampak bahwa presentase siswa yang memiliki
motivasi belajar dengan kategori sangat baik ada 1 siswa (5,26%), motivasi belajar dengan kategori baik ada 5 siswa (26,32%), motivasi belajar dengan kategori cukup 11 siswa (57,89%), motivasi belajar dengan kategori kurang baik ada 2 siswa (10,53%), dan yang memiliki motivasi belajar dengan kategori sangat kurang baik ada 0 siswa (0%). Dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
disimpulkan bahwa pada proses pembelajaran sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siswa cenderung memiliki motivasi belajar dengan kategori cukup yaitu 57,89%. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel motivasi belajar pada siklus I berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP II) sebagai berikut: Tabel 5.23 Analisis Motivasi Belajar Siswa Siklus I
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Interval Skor Frekuensi Presentase Kategori 81% - 100% 3 17,65% Sangat baik 66% - 80% 13 76,47% Baik 56% - 65% 1 5,88% Cukup 46% - 55% 0 0% Kurang baik <46% 0 0% Sangat kurang baik Jumlah 17 100% Dari tabel 5.23 tampak bahwa presentase siswa yang memiliki
motivasi belajar dengan kategori sangat baik ada 3 siswa (17,65%), motivasi belajar dengan kategoti baik ada 13 siswa (76,47%), motivasi belajar dengan kategori cukup 1 siswa (5,88%), motivasi belajar dengan kategoti kurang baik ada 0 siswa (0%), dan yang memiliki motivasi belajar dengan kategori sangat kurang baik ada 0 siswa (0%). Dapat disimpulkan bahwa pada proses pembelajaran saat diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus pertama, siswa cenderung memiliki motivasi belajar dengan kategori baik yaitu 76,47%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel motivasi belajar pada siklus II berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP II) sebagai berikut:
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Tabel 5.24 Analisis Motivasi Belajar Siswa Siklus II Interval Skor Frekuensi Presentase Kategori 81% - 100% 6 37,50% Sangat baik 66% - 80% 10 62,50% Baik 56% - 65% 0 0% Cukup 46% - 55% 0 0% Kurang baik <46% 0 0% Sangat kurang baik Jumlah 16 100% Dari tabel 5.24 tampak bahwa presentase siswa yang memiliki
motivasi belajar dengan kategori sangat baik ada 6 siswa (37,50%), motivasi belajar dengan kategori baik ada 10 siswa (62,50%), motivasi belajar dengan kategori cukup 0 siswa (0%), motivasi belajar dengan kategori kurang baik ada 0 siswa (0%), dan yang memiliki motivasi belajar dengan kategori sangat kurang baik ada 0 siswa (0%). Dapat disimpulkan bahwa pada proses pembelajaran saat diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus kedua, siswa cenderung memiliki motivasi belajar dengan kategori baik yaitu 62,50%. 2. Keterampilan Sosial Peneliti membagikan kuesioner keterampilan sosial siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajraan kooperatif tipe TGT. Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui tingkat keterampilan sosial siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaraan TGT.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
Kuesioner ini diisi oleh siswa. Berikut ini adalah tabel data tingkat keterampilan sosial siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas X Akuntansi: Tabel 5.25 Keterampilan Sosial Siswa Sebelum Penerapan TGT, Siklus I, dan Siklus II No.
Nama Siswa
Sebelum (%)
Siklus I (%)
Siklus II (%)
Target (%)
1.
Aulia Permata Sari
64
80
86
75
2.
Andrianus Reno
57
-
-
75
3.
Emanuel Magai
63
81
90
75
4.
Fania Dewi Titisari
64
84
90
75
5.
Florentina Yuni Dwi U.
88
90
93
75
6.
Iin Karunia Natalia
59
70
74
75
7.
M. Th. Sekarlangit K.P
59
79
82
75
8.
Meidyana Purnama N
57
65
75
75
9.
Melina Fransisca
80
86
88
75
10.
Mila Mahabaruni T.
65
81
87
75
11.
Muhklisin
65
72
77
75
12.
Nurhayati
83
90
94
75
13.
Odilia Friska Dora
70
79
83
75
14.
Siti Mulyani
37
69
83
75
15. 16.
Wirawati Dewi Laurensia Wiwid P
58 78
94 88
92
75 75
Keterangan Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tidak tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17.
Yustina Yuni Winarti
83
87
95
75
18.
Dyah Ayu Lestari
64
-
-
75
19.
Wikan Nurul Aini
56
67
78
75
Jumlah
1250
1362
1367
Rata-rata
65,79
80,12
85,44
139
tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai Meningkat, tercapai
Berdasarkan tabel 5.25 tingkat keterampilan siswa kelas X Akuntansi sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT baik siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari rata-rata keterampilan sosial sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah 65,79%, pada siklus I adalah 80,12%, dan siklus kedua adalah 85,44%. Dapat disimpulkan bahwa sebelum penelitian belum mencapai target yang diharapkan, sedangkan penelitian pada siklus I dan siklus II pencapaian tingkat keterampilan sosial siswa sudah mencapai target yang diharapkan. Pada saat sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat dilihat bahwa ada 5 siswa (26,32%) yang mampu memenuhi target sedangkan sebanyak 14 siswa (73,68%) belum memenuhi target. Pada siklus I dapat dilihat bahwa hanya ada 12 siswa (70,59%) yang mampu memenuhi target sedangkan sebanyak 5 siswa (29,41%) belum memenuhi target. Pada siklus II dapat dilihat bahwa ada 15 siswa (93,75%) yang mampu memenuhi target sedangkan sebanyak 1 siswa (6,25%) belum memenuhi target.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel keterampilan sosial sebelum penelitian berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP II) sebagai berikut: Tabel 5.26 Analisis Keterampilan Sosial Siswa Sebelum Penelitian No. Interval Skor Frekuensi Presentase Kategori 1. 81% - 100% 3 15,79% Sangat baik 2. 66% - 80% 3 15,79% Baik 3. 56% - 65% 12 63,16% Cukup 4. 46% - 55% 0 0% Kurang baik 5. <46% 1 5,26% Sangat kurang baik Jumlah 19 100% Dari tabel 5.26 tampak bahwa presentase siswa yang memiliki keterampilan sosial dengan kategori sangat baik ada 3 siswa (15,79%), keterampilan sosial dengan kategori baik ada 3 siswa (15,79%), keterampilan sosial dengan kategori cukup 12 siswa (63,16%), keterampilan sosial dengan kategori kurang baik ada 0 siswa (0%), dan yang memiliki keterampilan sosial dengan kategori sangat kurang baik ada 1 siswa (5,26%). Dapat disimpulkan bahwa pada proses pembelajaran sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siswa cenderung memiliki keterampilan sosial dengan kategori cukup baik yaitu 63,16%. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel keterampilan sosial pada siklus I berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP II) sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
Tabel 5.27 Analisis Keterampilan Sosial Siswa Siklus I No. Interval Skor Frekuensi Presentase Kategori 1. 81% - 100% 9 52,94% Sangat baik 2. 66% - 80% 7 41,18% Baik 3. 56% - 65% 1 5,88% Cukup 4. 46% - 55% 0 0% Kurang baik 5. <46% 0 0% Sangat kurang baik Jumlah 17 100% Dari tabel 5.27 tampak bahwa presentase siswa yang memiliki keterampilan sosial dengan kategori sangat baik ada 9 siswa (52,74%), keterampilan sosial dengan kategori baik ada 7 siswa (41,18%), keterampilan sosial dengan kategori cukup 1 siswa (55,88%), keterampilan sosial dengan kategori kurang baik ada 0 siswa (0%), dan yang memiliki keterampilan sosial dengan kategori sangat kurang baik ada 0 siswa (0%). Dapat disimpulkan bahwa pada proses pembelajaran saat diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus pertama, siswa cenderung memiliki keterampilan sosial dengan kategori sangat baik yaitu sebesar 52,94%. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel keterampilan sosial pada siklus I berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP II) sebagai berikut:
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Tabel 5.28 Analisis Keterampilam Sosial Siswa Siklus II Interval Skor Frekuensi Presentase Kategori 81% - 100% 12 75,00% Sangat baik 66% - 80% 4 25,00% Baik 56% - 65% 0 0% Cukup 46% - 55% 0 0% Kurang baik <46% 0 0% Sangat kurang baik Jumlah 16 100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
Dari tabel 5.28 tampak bahwa presentase siswa yang memiliki keterampilan sosial dengan kategori sangat baik ada 12 siswa (75,00%), keterampilan sosial dengan kategori baik ada 4 siswa (25,00%), keterampilan sosial dengan kategori cukup 0 siswa (0%), keterampilan sosial dengan kategori kurang baik ada 0 siswa (0%), dan yang memiliki keterampilan sosial dengan kategori sangat kurang baik ada 0 siswa (0%). Dapat disimpulkan bahwa pada proses pembelajaran saat diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus kedua, siswa cenderung memiliki keterampilan sosial dengan kategori sangat baik yaitu sebesar 75,00%.
C. Pembahasan 1. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Akibat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Hasil rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus pertama dibandingkan dengan sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus pertama mengalami peningkatan. Sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT rata-rata hasil kuesioner yaitu 64,68, sedangkan pada saat dilakukan tindakan di siklus pertama rata-rata yang dihasilkan yaitu 75,57 dan target yang diharapkan tercapai. Hasil
rata-rata
motivasi
belajar
siswa
pada
siklus
kedua
dibandingkan dengan siklus pertama juga mengalami peningkatan. Pada siklus kedua rata-rata yang dicapai yaitu 80,94 selisih 5,47 dari siklus pertama. Peningkatan rata-rata motivasi belajar pada siklus kedua sebagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
akibat dari perbaikan tindakan siklus pertama. Pada siklus kedua target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Oleh karena rata-rata motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dan telah mencapai target yang diharapkan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem. Peningkatan motivasi belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT didukung oleh pendapat Slavin (2005:4) yang menyatakan bahwa banyak alasan yang membuat pembelajaran kooperatif memasuki jalur utama praktik pendidikan antara lain adalah meningkatkan pencapaian prestasi para siswa, meningkatkan rasa harga diri, dan menumbuhkan kesadaran bahwa para siswa perlu belajar untuk berpikir. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang menyatakan bahwa penerapan
pembelajaran
model
teams
games
tournament
dapat
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar biologi siswa (Parendrarti, 2009). Penelitian lain menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif teams games tournament dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa (Nurhayati, 2012:226). Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Restika Parendrarti dan Ni Wayan Eva Nurhayati.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
2. Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa Akibat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Hasil rata-rata keterampilan sosial siswa pada siklus pertama dibandingkan dengan sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus pertama mengalami peningkatan. Sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT rata-rata hasil kuesioner yaitu 65,79, sedangkan pada saat dilakukan tindakan di siklus pertama rata-rata yang dihasilkan yaitu 80,12 dan target yang diharapkan tercapai. Hasil rata-rata keterampilan sosial siswa pada siklus kedua dibandingkan dengan siklus pertama juga mengalami peningkatan. Pada siklus kedua rata-rata yang dicapai yaitu 85,44 selisih 5,32 dari siklus pertama. Peningkatan rata-rata keterampilan sosial pada siklus kedua sebagai akibat dari perbaikan tindakan siklus pertama. Pada siklus kedua target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Oleh karena rata-rata keterampilan sosial siswa mengalami peningkatan dan telah mencapai target yang diharapkan, maka dapat dikatakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berhasil meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem. Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilaksanakan di SMK Sanjaya Pakem kelas X Akuntansi dapat
meningkatkan
keterampilan
sosial
khususnya
pada
materi
rekonsiliasi bank. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Van Sikle (Solihatin dan Raharjo, 2007:13) bahwa dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
model cooperative learning mendorong tumbuhnya tanggung jawab sosial, berkembangnya
sikap
kertergantungan
positif,
dan
mendorong
peningkatan serta kegairahan belajar siswa. Penelitian lain dilakukan oleh Slavin (Rusman, 2011:205) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan menghargai pendapat orang lain. Selanjutnya pada penelitian yang dilakukan oleh Webb (Solihatin dan Raharjo, 2007:13) mengatakan bahwa penggunaan model cooperative learning, sikap dan perilaku siswa berkembang ke arah suasana yang demokratis dalam kelas. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Van Sikle, Slavin, dan Webb.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan model pembelajaran kooperatig tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi rekonsiliasi bank. Peningkatan motivasi belajar siswa tampak dari hasil kuesioner. Pada saat sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT rata-rata hasil kuesioner yang dicapai siswa yaitu 64,68. Rata-rata hasil kuesioner motivasi belajar pada siklus pertama meningkat menjadi 75,59. Selanjutnya pada siklus kedua terjadi peningkatan rata-rata hasil kuesioner motivasi belajar yaitu sebesar 80,94. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil yang dicapai pada siklus pertama dan siklus kedua telah mencapai target yang diharapkan yaitu 75. Berdasarkan hasil refleksi dan wawancara yang dilakukan oleh guru mitra dan siswa, model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat membangkitkan semangat dan antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Selain
itu,
suasana
pembelajaran
menjadi
lebih
menyenangkan sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi pembelajaran. 2. Penerapan model pembelajaran kooperatig tipe TGT dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa pada materi rekonsiliasi bank. Peningkatan
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 147
keterampilan sosial siswa tampak dari hasil kuesioner. Pada saat sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT rata-rata hasil kuesioner yang dicapai siswa yaitu 65,79. Rata-rata hasil kuesioner keterampilan sosial pada siklus pertama meningkat menjadi 80,12. Selanjutnya pada siklus kedua terjadi peningkatan rata-rata hasil kuesioner keterampilan sosial yaitu 85,44. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil yang dicapai pada siklus pertama dan siklus kedua telah mencapai target yang diharapkan yaitu 75. Berdasarkan hasil refleksi dan wawancara yang dilakukan oleh guru mitra dan siswa, model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kekompakan, menghargai perbedaan pendapat, dan bekerja sama antar siswa dalam mengerjakan tugas kelompok.
B. Keterbatasan Ada beberapa keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian ini, antara lain: 1. Tidak dilakukan uji reliabilitas terhadap teknik observasi, sehingga tidak diketahui apakah observasi yang dilakukan telah memenuhi tingkat keandalan yang tinggi. 2. Kondisi dan suasana kelas gaduh sehingga pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT sedikit terganggu. 3. Media power point pada siklus pertama tidak digunakan karena tidak adanya LCD proyektor sehingga pembelajaran menjadi tidak optimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 148
4. Ada siswa yang tidak hadir ketika siklus pertama dan kedua berlangsung sehingga peneliti tidak dapat mengetahui tingkat motivasi belajar dan keterampilan sosialnya. 5. Pada siklus pertama waktu pelaksanaan tindakan berbeda dengan waktu yang telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sehingga proses pembelajaran berlangsung semakin lama dan siswa merasa kelelahan.
C. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang ditujukan pada pihak yang terkait dalam penelitian ini antara lain: 1. Bagi Guru Guru khususnya guru akuntansi hendaknya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai alternatif model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran supaya siswa tidak merasa bosan ketika mengikuti proses pembelajaran terutama pada materi yang memerlukan konsep tertentu untuk dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. dengan menerapkan model pembelajaran TGT siswa akan lebih aktif, termotivasi dalam belajar, dan keterampilan sosialnya semakin meningkat. 2. Bagi Siswa Siswa diharapkan berpartisipasi aktif baik dalam kelas maupun dalam kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 149
3. Bagi Peneliti selanjutnya a. Dalam melakukan observasi, hendaknya observer latihan terlebih dahulu supaya memiliki persepsi yang sama dan konsisten antar observer. b. Sering meluangkan waktu untuk bertatap muka dengan guru mitra dalam melakukan persiapan pembelajaran, sehingga pada saat proses pembelajaran berlangsung dapat berjalan secara optimal sesuai dengan harapan peneliti maupun guru mitra. c. Peneliti perlu melakukan pengamatan secara mendetail pada setiap kelompok dari awal hingga akhir pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas keterlibatan setiap anggota kelompok saat diskusi berlangsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 150
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi., Suhardjono. dan Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Beck, Robert. 1978. Motivation Theories and Principles. New Jersey: PrenticeHall. Eno, Maria Magdalena. 2011. “Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Belajar Ekonomi”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan. Ervina, Monica. 2012. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams Achievement Division (STAD) Guna Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Akuntansi : Penelitian Dilakukan pada Siswa Kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Harnanto. 2007. Akuntansi Keuangan Menengah Buku Satu. Yogyakarta: BPFE. Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Dunia Pustaka Jaya. Irvanzaky.
2012.
http://irvanzaky.blogspot.com/2012/05/teams-games-tournaments-
tgt.html.
Isjoni dan Arif Ismail. 2008. Model-Model Pembelajaran Mutakhir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
sebagai
Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks. Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta: Kanisisus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 151
Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nurhayati, Ni Wayan Eva. 2012. “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII D SMP Negeri 2 Kediri”. Disertasi Sarjana. Parendrarti, Restika. 2009. “Aplikasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Muhamadiyah 2 Surakarta”. Disertasi Sarjana. Universitas Muhamadiyah Surakarta: tidak diterbitkan. Rusman. 2011. Manajemen Sekolah Bermutu: Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mangajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Slavin, R. E. 2005. Cooperative Learning: Teori, riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Solihatin, Etin dan Raharjo. 2005. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Somantri, Hendi. 2007. Memahami Akuntansi SMK Seri B. Bandung: Armico. Sucipto, Toto. 2011.Akuntansi 2. Bandung: Yudhistira. Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Taniredja, Tukiran. Efi Miftah Faridli dan Harmianto, Sri. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi Guru : Praktik, Praktis, dan Mudah. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 152
Thalib, Syamsul Bachri. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta: Prenada Media Group. Uno, H. Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Widiarti, Crescentiana Sri. 2009. “Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran Akuntansi”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan. Winkel. W.S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 154
INSTRUMEN RENCANA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 155
Lampiran 1 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SECARA UMUM
Hari, Tanggal
:
Mata Pelajaran
:
Kelas
:
Jam ke
:
Observer
:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Deskripsi Ya Tidak Guru membuka pelajaran Guru mengabsen/menyebut nama Suara guru jelas Guru memakai media Guru memakai alat peraga Guru sering bertanya kepada siswa Pertanyaan guru diajukan ke perorangan Pertanyaan guru diajukan kepada kelas Guru memanfaatkan penguatan Guru memberi tugas rumah Sikap guru serius Sikap guru santai Guru menulis di papan tulis Guru umumnya duduk di kursi Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, 15. dan ke tengah 16. Guru membuat rangkuman pelajaran Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: 17. a. Setiap indikator/tujuan pembelajaran b.Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran Sumber: Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (2012: 25-26).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 156
Lampiran 2 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS
Hari, Tanggal
:
Mata Pelajaran
:
Kelas
:
Jam ke
:
Observer
:
No I 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
III A. 1. 2.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
3. 4. B. 1. 2. 3. 4.
Ya
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 157
5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2.
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 158
3. IV A. 1.
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa B Pelaksanaan tindak lanjut 1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian 2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan Sumber: Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (2012: 27-29).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 159
Lampiran 3 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DI KELAS Hari, Tanggal
:
Mata Pelajaran
:
Kelas
:
Jam ke
:
Observer
:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Deskripsi Ya Tidak Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat hal-hal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa aktif berpendapat Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa bersama-sama dengan guru membuat 8. rangkuman Sumber: Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (2012:30).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 160
Lampiran 4 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR SISWA DALAM KELOMPOK Hari, Tanggal
:
Mata Pelajaran
:
Kelas
:
Jam ke
:
Observer
:
No.
Deskripsi Ya Tidak Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi 1. diskusi dalam kelompok 2. Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat 3. Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya 4. dengan pembelajaran Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan 5. tujuan pertanyaan Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari 6. siswa lain Sumber: Ervina. 2012. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams Achievement Division (STAD) Guna Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Akuntansi : Penelitian Dilakukan pada Siswa Kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 161
Lampiran 5 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS KELAS Hari, Tanggal
:
Mata Pelajaran
:
Kelas
:
Jam ke
:
Observer
:
No. 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Deskripsi Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah) Ada kelompok-kelompok di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
Ya
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 162
No. 14. 15.
Deskripsi Ya Tidak Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang sama 16. Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas 17. Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik 18. Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah 19. Kelas terorganisir dengan baik 20. Selama berdiskusi siswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok Sumber: Eno. 2011. “Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Belajar Ekonomi”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 163
Lampiran 6 INSTRUMEN OBSERVASI PENGAMATAN GURU (Catatan Anekdotal) Observer Tanggal dan waktu observasi Lamanya observasi Orang dan atau peristiwa yang diamati Kelas
: : : : :
Yogyakarta, Guru Pamong
Triswinarti, S.Pd.
April 2013
Observer
Praptomaningsih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 164
Lampiran 7 INSTRUMEN OBSERVASI PENGAMATAN SISWA (Catatan Anekdotal) Observer Tanggal dan waktu observasi Lamanya observasi Orang dan atau peristiwa yang diamati Kelas
: : : : :
Yogyakarta, Guru Pamong
Triswinarti, S.Pd.
April 2013
Observer
Praptomaningsih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 165
Lampiran 8 INSTRUMEN OBSERVASI PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM KELOMPOK (Catatan Anekdotal) Observer Tanggal dan waktu observasi Lamanya observasi Orang dan atau peristiwa yang diamati Kelas
: : : : :
Yogyakarta, Guru Pamong
Triswinarti, S.Pd.
April 2013
Observer
Praptomaningsih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 166
Lampiran 9 INSTRUMEN OBSERVASI PENGAMATAN KELAS (Catatan Anekdotal) Observer Tanggal dan waktu observasi Lamanya observasi Orang dan atau peristiwa yang diamati Kelas
: : : : :
Yogyakarta, Guru Pamong
Triswinarti, S.Pd.
April 2013
Observer
Praptomaningsih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 167
Lampiran 10 INSTRUMEN REFLEKSI Lembar Refleksi Guru Mitra terhadap Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT No. Deskripsi Uraian 1 Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT 2 Penilaian guru terhadap motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT 3 Penilaian guru terhadap sikap aspek afektik keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT 4 Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT 5 Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan model pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TGT 6 Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT 7 Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Sumber: Eno. 2011. “Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Belajar Ekonomi”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 168
Lampiran 11 INSTRUMEN REFLEKSI Lembar Refleksi Siswa terhadap Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT No.
Deskripsi Bagaimana pendapat anda terhadap metode 1. pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan? Apakah anda merasa senang dalam 2. mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? Apakah anda berminat mengikuti 3. pembelajaran dengan TGT jika diterapkan kembali pada pembelajaran selanjutnya? Apa yang membuat anda senang atau tidak 4. senang ketika mengikuti proses pembelajaran dengan TGT? Apakah anda merasa kesulitan dalam 5. mengerjakan tugas yang diberikan guru? Hambatan apa yang anda temui ketika 6. mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe TGT? Pengalaman baru apa yang anda dapatkan 7. selama mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe TGT? Apa kekurangan pembelajaran kooperatif 8. tipe TGT yang telah diterapkan? Apa saran anda untuk pembelajaran 9. selanjutnya? Sumber: Pengembangan dari skripsi Eno (2011)
Komentar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 169
Lampiran 12 PEDOMAN WAWANCARA Wawancara terhadap Guru Mata Pelajaran 1.
Model pembelajaran apa yang sering Ibu terapkan ketika mengajar?
2.
Mengapa Ibu memilih model pembelajaran tersebut?
3.
Apakah model pembelajaran tersebut sudah cukup efektif?
4.
Sejauh mana keberhasilan model pembelajaran tersebut?
5.
Kendala apa saja yang Ibu hadapi selama mengajar?
6.
Persoalan-persoalan apa saja yang biasanya muncul dalam mengajarkan materi rekonsiliasi bank? mengapa?
7.
Apa penyebab munculnya persoalan tersebut?
8.
Apa usaha Ibu untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut?
9.
Hal-hal apa saja yang sudah Ibu lakukan?
10. Hal-hal apa saja yang belum Ibu lakukan? 11. Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan? 12. Hal apa yang sering Ibu tekankan kepada siswa mengenai rekonsiliasi bank?
Wawancara terhadap Siswa 1. Model pembelajaran apa yang sering guru gunakan dalam pembelajaran di kelas? 2. Bagaimana pendapat dan kesan Anda terkait dengan penggunaan model pembelajaran tersebut? 3. Apakah dengan diterapkannya model tersebut Anda bisa memahami materi dengan baik? 4. Apakah model pembelajaran yang diterapkan oleh guru selama ini sudah memotivasi Anda untuk belajar? 5. Apakah model pembelajaran yang diterapkan oleh guru selama ini sudah menumbuhkan keterampilan untuk bersosialisasi dengan teman? 6. Apakah hasil belajar yang Anda peroleh selama ini sudah memuaskan?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 170
7. Bagaimana pendapat dan kesan Anda terkait dengan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 8. Apakah Anda termotivasi saat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 9. Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT Anda semakin paham terkait dengan materi jurnal penyesuaian? Keterangan: pedoman wawancara ini mengacu pada skripsi Eno (2011)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 171
Lampiran 13a KUESIONER MOTIVASI BELAJAR (Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT)
Sleman, Maret 2013 Kepada Yth. Siswa-siswi Kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem
Dengan hormat,
Saya bermaksud melakukan penelitian di SMK Sanjaya Pakem dengan judul penelitian “Penerapan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments
(TGT)
Untuk
Meningkatkan
Motivasi
Belajar
dan
Keterampilan Sosial Siswa SMK Sanjaya Pakem pada Mata Pelajaran Mengelola Administrasi Kas dan Bank”. Dalam rangka penelitian tersebut saya sangat mengharapkan partisipasi Anda untuk mengisi kuesioner yang telah saya susun. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa SMK. Kuesioner ini saya mohon diisi dengan jujur dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jawaban Anda dalam kuesioner ini tidak berpengaruh terhadap nilai akademik Anda. Sebelum mengisi kuesioner ini, dimohon untuk membaca petunjuk pengisian terlebih dahulu. Atas perhatian dan partisipasi Anda saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
Praptomaningsih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 172
Identias Responden Nama
:
No. Presensi
:
Petunjuk Pengisian : a. Tulislah identitas anda b. Bacalah kuesioner dengan cermat dan teliti. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan pilihlah jawaban sesuai dengan situasi yang anda alami. Pilihlah satu jawaban dari rentang skor satu sampai tujuh yaitu sangat tidak setuju sampai sangat setuju. c. Berilah tanda silang (X) pada kolom alternatif jawaban. Keterangan: skor 1 menunjukkan sangat tidak setuju dan semakin ke atas sampai dengan skor 7 menunjukkan sangat setuju. d. Apabila anda keliru menjawab berilah lingkaran pada jawaban yang keliru, kemudian pilihlah jawaban baru yang anda anggap paling tepat. e. Jawablah semua pertanyaan berikut tanpa melewati nomor pertanyaan dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan. No. Pernyataan Skor 1. Saya akan merasa kecewa Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 bila nilai saya pada materi setuju rekonsiliasi bank jelek.
Sangat setuju
2.
Saya akan menyelesaikan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 tugas rekonsiliasi bank setuju dengan sungguh-sungguh.
Sangat setuju
3.
Saya tidak berkeinginan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 untuk memperbaiki nilai pada setuju materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
4.
Saya tidak bersedia Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 berkompetisi dengan teman setuju pada materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
5.
Saya selalu meminta bantuan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 teman untuk mengerjakan setuju tugas rekonsiliasi bank tanpa
Sangat setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 173
berusaha lebih dahulu. 6.
Saya memiliki dorongan yang Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 kuat untuk mempelajari setuju materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
7.
Saya memiliki kesadaran diri Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 untuk belajar materi setuju rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
8.
Saya bersedia Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 mempersiapkan sendiri setuju segala sesuatu yang mendukung materi bank sebelum pelajaran dimulai.
Sangat setuju
9.
Saya tidak bersedia Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 mempelajari kembali materi setuju rekonsiliasi bank yang diberikan oleh guru ketika belajar mandiri.
Sangat setuju
10.
Saya bersedia belajar materi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 rekonsiliasi bank dengan setuju tekun setiap hari untuk meningkatkan prestasi.
Sangat setuju
11.
Saya akan giat belajar materi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 rekonsiliasi bank untuk setuju mendapatkan simpati dari orang tua.
Sangat setuju
12.
Saya akan giat belajar materi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 rekonsiliasi bank untuk setuju mendapatkan simpati dari guru.
Sangat setuju
13.
Saya akan giat belajar materi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 rekonsiliasi bank untuk setuju mendapatkan simpati dari teman-teman.
Sangat setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 174
14.
Hadiah merupakan satu- Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 satunya motivasi saya dalam setuju belajar rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
15.
Saya akan merasa tenang jika Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 menguasai materi rekonsiliasi setuju bank.
Sangat setuju
16.
Saya tidak tertarik untuk Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 mempelajari materi setuju rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
17.
Saya akan mendiskusikan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 tugas rekonsiliasi bank yang setuju sukar dengan guru.
Sangat setuju
18.
Saya akan mendiskusikan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 tugas rekonsiliasi bank yang setuju sukar dengan teman.
Sangat setuju
19.
Saya memiliki sumber belajar Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 yang lengkap pada materi setuju rekonsiliasi kas dan bank.
Sangat setuju
20.
Saya akan merasa senang bila Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 jam pelajaran mengelola setuju administrasi kas dan bank kosong.
Sangat setuju
Keterangan: kuesioner ini merupakan pengembangan dari Uno (2007:23) dan kuesioner Eno (2011).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 175
Lampiran 13b KUESIONER MOTIVASI BELAJAR (Sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT) No. Pernyataan Skor 1. Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya merasa kecewa bila setuju nilai saya pada materi rekonsiliasi bank jelek.
Sangat setuju
2.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya menyelesaikan tugas setuju rekonsiliasi bank dengan sungguh-sungguh.
Sangat setuju
3.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya tidak berkeinginan setuju untuk memperbaiki nilai pada materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
4.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya tidak berkompetisi setuju dengan teman pada materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
5.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya selalu meminta setuju bantuan teman untuk mengerjakan tugas rekonsiliasi bank tanpa berusaha lebih dahulu.
Sangat setuju
6.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya memiliki dorongan setuju yang kuat untuk mempelajari materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
7.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya memiliki kesadaran setuju diri untuk belajar materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 176
8.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya mempersiapkan setuju sendiri segala sesuatu yang mendukung materi rekonsiliasi bank sebelum pelajaran dimulai.
Sangat setuju
9.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya tidak mempelajari setuju kembali materi rekonsiliasi bank yang diberikan oleh guru ketika belajar mandiri.
Sangat setuju
10.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya belajar materi setuju rekonsiliasi bank dengan tekun setiap hari untuk meningkatkan prestasi.
Sangat setuju
11.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya giat belajar materi setuju rekonsiliasi bank untuk mendapatkan simpati dari orang tua.
Sangat setuju
12.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya giat belajar materi setuju rekonsiliasi bank untuk mendapatkan simpati dari guru.
Sangat setuju
13.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya giat belajar materi setuju rekonsiliasi bank untuk mendapatkan simpati dari teman-teman.
Sangat setuju
14.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, hadiah merupakan satu- setuju satunya motivasi saya dalam belajar materi rekonsiliasi
Sangat setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 177
bank. 15.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya merasa tenang jika setuju menguasai materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
16.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya tidak tertarik untuk setuju mempelajari materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
17.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya mendiskusikan tugas setuju rekonsiliasi bank yang sukar dengan guru.
Sangat setuju
18.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya mendiskusikan tugas setuju rekonsiliasi bank yang sukar dengan teman.
Sangat setuju
19.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya memiliki sumber setuju belajar yang lengkap pada materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
20.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya senang bila jam setuju pelajaran mengelola administrasi kas dan bank kosong.
Sangat setuju
Keterangan: kuesioner ini merupakan pengembangan dari Uno (2007:23) dan kuesioner Eno (2011).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 178
Lampiran 14a KUESIONER KETERAMPILAN SOSIAL (Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT)
Sleman, Maret 2013 Kepada Yth. Siswa-siswi Kelas X Akuntansi SMK Sanjaya Pakem
Dengan hormat,
Saya bermaksud melakukan penelitian di SMK Sanjaya Pakem dengan judul penelitian “Penerapan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments
(TGT)
Untuk
Meningkatkan
Motivasi
Belajar
dan
Keterampilan Sosial Siswa SMK Sanjaya Pakem pada Mata Pelajaran Mengelola Administrasi Kas dan Bank”. Dalam rangka penelitian tersebut saya sangat mengharapkan partisipasi Anda untuk mengisi kuesioner yang telah saya susun. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa SMK. Kuesioner ini saya mohon diisi dengan jujur dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jawaban Anda dalam kuesioner ini tidak berpengaruh terhadap nilai akademik Anda. Sebelum mengisi kuesioner ini, dimohon untuk membaca petunjuk pengisian terlebih dahulu. Atas perhatian dan partisipasi Anda saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
Praptomaningsih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 179
Identias Responden Nama
:
No. Presensi
:
Petunjuk Pengisian : a. Tulislah identitas anda b. Bacalah kuesioner dengan cermat dan teliti. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan pilihlah jawaban sesuai dengan situasi yang anda alami. Pilihlah satu jawaban dari rentang skor satu sampai tujuh yaitu sangat tidak setuju sampai sangat setuju. c. Berilah tanda silang (X) pada kolom alternatif jawaban. Keterangan: skor 1 menunjukkan sangat tidak setuju dan semakin ke atas sampai dengan skor 7 menunjukkan sangat setuju. d. Apabila anda keliru menjawab berilah lingkaran pada jawaban yang keliru, kemudian pilihlah jawaban baru yang anda anggap paling tepat. e. Jawablah semua pertanyaan berikut tanpa melewati nomor pertanyaan dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan.
No. Pernyataan Skor 1. Saya mampu berkomunikasi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 dengan jelas. setuju
Sangat setuju
2.
Saya selalu membicarakan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 hal lain di luar materi setuju rekonsiliasi bank pada saat diskusi berlangsung.
Sangat setuju
3.
Saya mampu Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 menyampaikan pendapat setuju saat berdiskusi materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
4.
Saya bersedia Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 menyumbangkan hasil setuju pemikiran demi kemajuan kelompok.
Sangat setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 180
5.
Saya tidak bersedia Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 memberikan kesempatan setuju kepada anggota kelompok untuk mengutarakan pendapat.
Sangat setuju
6.
Saya tidak bersedia Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 mendapat giliran untuk setuju mengerjakan tugas rekonsiliasi bank dalam kelompok.
Sangat setuju
7.
Saya bersedia bekerja sama Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 dengan siapa saja tanpa setuju membeda-bedakan teman saat berdiskusi materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
8.
Saya tidak bersedia Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 membantu anggota setuju kelompok yang mengalami kesulitan belajar materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
9.
Saya menghormati Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 perbedaan pendapat pada setuju saat mendiskusikan materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
10.
Saya tidak akan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 memberikan pujian kepada setuju anggota kelompok yang bisa mengerjakan tugas rekonsiliasi bank dengan baik.
Sangat setuju
11.
Saya selalu memaksakan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 pendapat saya diterima saat setuju mendiskusikan materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 181
12.
Saya akan menerima kritik Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 dari anggota kelompok setuju dengan senang hati.
Sangat setuju
13.
Saya tidak bersedia Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 memberikan kritik kepada setuju teman yang tidak aktif saat mendiskusikan materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
14.
Saya akan mengerjakan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 tugas rekonsiliasi bank setuju sesuai dengan aturan yang telah disepakati dalam kelompok.
Sangat setuju
15.
Saya tidak akan melakukan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 musyawarah dengan setuju kelompok dalam mengambil keputusan.
Sangat setuju
Sumber: Pengembangan Thalib (2010:159)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 182
Lampiran 14b KUESIONER KETERAMPILAN SOSIAL (Sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT)
No. Pernyataan Skor 1. Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya mampu setuju berkomunikasi dengan jelas.
Sangat setuju
2.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya selalu setuju membicarakan hal lain di luar materi rekonsiliasi bank pada saat diskusi berlangsung.
Sangat setuju
3.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya mampu setuju menyampaikan pendapat saat berdiskusi materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
4.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya bersedia setuju menyumbangkan hasil pemikiran demi kemajuan kelompok.
Sangat setuju
5.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya tidak memberikan setuju kesempatan kepada anggota kelompok untuk mengutarakan pendapat.
Sangat setuju
6.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya tidak bersedia setuju mendapat giliran untuk mengerjakan tugas rekonsiliasi bank dalam kelompok.
Sangat setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 183
7.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya bersedia bekerja setuju sama dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan teman saat berdiskusi materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
8.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya tidak membantu setuju anggota kelompok yang mengalami kesulitan belajar materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
9.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya menghormati setuju perbedaan pendapat pada saat mendiskusikan materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
10.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya tidak memberikan setuju pujian kepada anggota kelompok yang bisa mengerjakan tugas rekonsiliasi bank dengan baik.
Sangat setuju
11.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya selalu setuju memaksakan pendapat saya diterima saat mendiskusikan materi rekonsiliasi bank.
Sangat setuju
12.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya menerima kritik setuju dari anggota kelompok dengan senang hati.
Sangat setuju
13.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya tidak memberikan setuju kritik kepada teman yang
Sangat setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 184
tidak aktif mendiskusikan rekonsiliasi bank.
saat materi
14.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya mengerjakan tugas setuju rekonsiliasi bank sesuai dengan aturan yang telah disepakati dalam kelompok.
Sangat setuju
15.
Setelah proses pembelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 ini, saya tidak melakukan setuju musyawarah dengan kelompok dalam mengambil keputusan.
Sangat setuju
Sumber: Pengembangan Thalib (2010:159)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 185
Lampiran 15 SOAL PRE TEST
1. Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank? 2. Apa tujuan dilakukan rekonsilisasi bank? 3. Jelaskan (minimal 4) faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya ketidaksamaan antara saldo kas menurut catatan perusahaan dan menurut catatan bank!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 186
Lembar Jawab
Nama
:
No. Presensi
:
1. …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………….... 2. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………............................ 3. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………........................... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 187
Kunci Jawaban Pre Test 1.
Rekonsiliasi bank merupakan laporan yang dibuat oleh pihak perusahaan mengenai saldo kas dan penjelesan sebab-sebab terjadinya ketidaksesuaian antara saldo kas menurut catatan perusahaan dan menurut catatan bank yangdilaporkan dalam rekening koran.
2.
Tujuan dilakukannya rekonsiliasi bank adalah untuk merukunkan atau mencocokan catatan kas di perusahaan dengan catatan kas dalam rekening koran, supaya dapat diketahui transaksi-transaksi yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh pihak bank, atau sebaliknya sehingga dapat diketahui penyebab terjadinya perbedaan saldo kas.
3.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ketidaksamaan antara saldo kas menurut catatan perusahaan dan menurut catatan bank, yaitu : a. Setoran dalam perjalanan atau setoran dalam proses (deposit in transit), yaitu setoran perusahaan yang belum diterima oleh bank pada saat rekening koran sudah ditutup. b. Cek dalam peredaran (out standing check), yaitu cek yang telah dikeluarkan perusahaan untuk pembayaran kepada pihak lain, tetapi sampai dengan penutupan rekening koran, cek yang bersangkutan belum diuangkan (dicairkan) sehingga belum tercatat dalam rekening koran. c. Cek kosong (not sufficient fund check), yaitu cek yang diterima perusahaan dan disetorkan ke bank, ditolak oleh bank karena dananya tidak mencukupi. d. Cek ditempat (counter check), yaitu pengambilan uang dari bank tidak menggunakan cek melainkan dengan formulir yang disediakan oleh bank.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 188
e. Adanya hasil inkaso bank, yaitu penagihan piutang/ wesel atas nama perusahaan dan dilakukan oleh bank, tetapi oleh bank belum dilaporkan ke perusahaan. f. Kesalahan pencatatan bank dalam melakukan pencatatan. Bank mencatat penyetoran dan pengambilan ke rekening koran nasabah lain. g. Kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan bank atau perusahaan, yaitu mencatat uang dengan jumlah terlalu besar atau kecil. h. Jasa giro dan biaya administrasi yang telah diperhitungkan dan dicatat oleh bank dalam rekening koran, sementara perusahaan baru mengetahui setelah menerima rekening koran dari bank.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 189
Lampiran 16 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA (SIKLUS I) A. IDENTITAS Nama Sekolah
: SMK Sanjaya Pakem
Bidang Studi Keahlian
: Bisnis Manajemen
Program Studi Keahlian
: Keuangan
Kompetensi Keahlian
: Akuntansi
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas / Semester
: XI / Genap
Tahun Pelajaran
: 2012 / 2013
B. STANDAR KOMPETENSI : Mengelola Administrasi Kas dan Bank Kode Kompetensi
: 119.KK.03
Kompetensi Dasar 4
: Menyusun rekonsiliasi bank
Indikator
:
1. Kognitif Produk a. Menyajikan laporan rekonsiliasi bank 2. Kognitif Proses a. Mendiskusikan laporan rekosiliasi bank dalam kelompok 3. Afektif Karakter: a. Memiliki sikap ketelitian b. Memiliki sikap tanggung jawab c. Memiliki sikap kedisiplinan d. Memiliki sikap kreatif e. Memiliki sikap jujur Keterampilan sosial: a. Berkomunikasi dengan baik b. Menyampaikan pendapat dengan jelas c. Memberi umpan balik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 190
d. Menerima umpan balik e. Menjalin hubungan yang baik dengan orang lain f. Menunjukkan toleransi g. Menunjukkan penghargaan h. Mendengarkan pendapat orang lain i. Menerima kritik j. Memberi saran k. Bertindak sesuai norma Kriteria Ketentuan Minimal
: 7,50
Alokasi waktu
: 3 x 45 menit (1x pertemuan)
Aspek kec. hidup/karakter
: 1. Perilaku jujur dan disiplin 2. Kemampuan berpikir realitis 3. Kemauan untuk selalu ingin tahu
Nilai Budaya Jawa
: Greget, Sawiji
C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Kognitif Produk a. Siswa mampu menyajikan laporan rekonsiliasi bank bentuk staffel b. Siswa mampu menyajikan laporan rekonsiliasi bank bentuk scontro 2. Kognitif Proses a. Siswa mendiskusikan laporan rekonsiliasi bank bentuk staffel dalam kelompok b. Siswa mendiskusikan laporan rekonsiliasi bank bentuk scontro dalam kelompok 3. Afektif Karakter: a. Siswa memiliki sikap ketelitian b. Siswa memiliki sikap tanggung jawab c. Siswa memiliki sikap kedisiplinan d. Siswa memiliki sikap kreatif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 191
e. Siswa memiliki sikap jujur Keterampilan sosial: a. Siswa mampu berkomunikasi dengan baik b. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan jelas c. Siswa mampu memberi umpan balik d. Siswa mampu menerima umpan balik e. Siswa mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain f. Siswa mampu menunjukkan toleransi g. Siswa mampu menunjukkan penghargaan h. Siswa mampu mendengarkan pendapat orang lain i. Siswa mampu menerima kritik j. Siswa mampu memberi saran k. Siswa mampu bertindak sesuai norma
D. MATERI PEMBELAJARAN (Penjabaran terlampir) Laporan rekonsiliasi bank
E. METODE PEMBELAJARAN 1. Model pembelajaraan kooperatif tipe TGT dan make a match 2. Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN (Siklus I) Pertemuan 1 : 3 x 45 menit No. 1.
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Kegiatan Awal : Salam pembuka Mengadakan tanya jawab tentang kesiapan belajar peserta didik dan mempresensi peserta didik Melakukan
apersepsi
dengan
mengulas
5 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 192
kembali materi yang lalu dan mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari Menjelaskan kompetensi dasar, indikator, tujuan, dan kegiatan pembelajaran serta penilaian yang akan dilakukan terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari 2.
Kegiatan Inti : a. Ekplorasi Peserta didik membaca materi tentang
10 menit
prosedur rekonsiliasi bank dan penyusunan laporan rekonsiliasi bank bentuk staffel dan scontro Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal-hal
5 menit
yang belum dipahami dan guru berusaha menjawab dengan jelas Guru presentasi kelas, menjelaskan materi mengenai prosedur rekonsiliasi bank dan penyusunan
laporan
rekonsiliasi
bank
10 menit
bentuk staffel dan scontro b. Elaborasi Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap kelompok 5 orang dan dipersilahkan mengenakan call card
2 menit
sesuai dengan
urutan nama dalam kelompok Siswa mengerjakan LKS dalam kelompok
10 menit
Guru menjelaskan alur permainan
3 menit
Setiap
kelompok
menerima
lembar
permainan make a match untuk dikerjakan di dalam kelompok
20 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 193
Beberapa
kelompok
menyampaikan
10 menit
jawabannya, kelompok lain menanggapi Guru menjelaskan alur pertandingan Setiap
kelompok
akan
2 menit
mendapatkan 1 menit
sebuah bendera dan uang investasi Siswa
pertama
dari
masing-masing
kelompok maju ke depan dan membawa uang
investasi
ditentukan
(besarnya
oleh
investasi
kelompok)
untuk
mengambil soal yang telah disediakan untuk masing-masing kelompok. Siswa
5 menit
diberi waktu maksimal 2 menit untuk berpikir,
kemudian
siswa
diminta
menuliskan jawabannya pada tempat yang telah disediakan. Guru mengoreksi pekerjaan siswa, jika benar skor kelompok akan bertambah sesuai jumlah uang investasi. Apabila jawaban siswa salah maka dapat dilempar ke kelompok lain dengan cara mengangkat bendera. Guru akan menunjuk kelompok yang Apabila
mengangkat kelompok
bendera berhasil
pertama. menjawab
pertanyaan dengan benar maka skor akan bertambah sesuai dengan jumlah nominal uang yang diinvestasikan siswa yang menjawab salah. Apabila jawaban dari kelompok salah, maka soal dianggap hangus dan tidak ada yang mendapatkan skor.
3 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 194
Selanjutnya siswa kedua dari masingmasing kelompok maju, begitu seterusnya
27 menit
untuk pertandingan selanjutnya c. Konfirmasi Guru memberi penguatan mengenai hasil 2 menit
pembelajaran hari ini 3.
Kegiatan Penutup : Guru
kepada
2 menit
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan
5 menit
memberikan
penghargaan
kelompok yang memiliki skor tertinggi
mengenai materi pembelajaran hari ini Peserta didik mengisi kuesioner mengenai motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa
5 menit
Peserta didik melakukan refleksi dari kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung
5 menit
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya supaya peserta didik menyiapkan materi dan belajar terlebih
2 menit
dahulu di rumah Salam penutup
1 menit
G. ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat: papan tulis, LCD proyektor, laptop, spidol, kalkulator, dan kertas HVS. 2. Bahan: rekening koran, lembar permainan make a match, dan lembar pertandingan. 3. Sumber belajar: a) Harnanto. Akuntansi Keuangan Menengah Buku Satu. Yogyakarta: BPFE b) Soemantri, Hendi. 2011. Akuntansi SMK Seri B. Bandung: Armico.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 196
Materi Pembelajaran Siklus I Mengelola Administrasi Kas Dan Bank A. Kompetensi Dasar 4: Menyusun Rekonsiliasi Bank B. Indikator 2 : 1. Membedakan bentuk laporan rekonsiliasi bank 2. Menyajikan laporan rekonsiliasi bank C. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari Indikator, diharapkan siswa mampu : 1. Membedakan bentuk laporan rekonsiliasi bank 2. Menyajikan laporan rekonsiliasi bank bentuk staffel dan scontro
D.
Uraian Materi 1. Hubungan rekening koran dengan akun kas Sistem pengawasan kas yang mengharuskan semua transaksi dalam bentuk uang tunai maupun cek yang diterima setiap hari disetorkan ke bank, sementara pembayaran dengan kas dilakukan dengan menggunakan cek sehingga semua transaksi yang menyangkut kas selain oleh perusahaan juga dicatat oleh bank. Semua kas yang diterima sebelum disetor ke bank oleh perusahaan dicatat dalam jurnal penerimaan. Semua cek yang dikeluarkan perusahaan untuk semua jenis pembayaran
dicatat dalam
jurnal pengeluaran kas. Data kedua jurnal tersebut dihimpun dalam akun kas setelah dilakukan posting. Setoran dana dan pengurangan cek yang dikeluarkan perusahaan oleh pihak bank dicatat dalam suatu rekening yang disebut rekening koran atau rekening giro. Simpanan dana dalam rekening tersebut bersifat lancar, artinya dapat ditarik sewaktu-waktu sehingga saldonya sering berubahubah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 197
2. Tujuan rekonsiliasi bank Tujuan dilakukan rekonsiliasi bank yang dilakukan oleh perusahaan yaitu untuk merukunkan atau mencocokan catatan kas di perusahaan dengan catatan kas dalam rekening koran, supaya dapat diketahui transaksi-transaksi yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh pihak bank, atau sebaliknya sehingga dapat diketahui penyebab terjadinya perbedaan saldo kas. 3. Bentuk rekonsiliasi bank Rekonsiliasi bank dapat disusun dalam bentuk sebagai berikut : a. Staffel b. Scontro Rekonsiliasi bank yang dilakukan terhadap saldo akhir kas, laporan rekonsiliasi bank dapat disusun dalam bentuk sebagai berikut : 1) Rekonsiliasi saldo menurut bank dan saldo menurut perusahaan ke arah saldo yang benar 2) Rekonsiliasi saldo menurut bank ke arah saldo menurut catatan perusahaan Apabila
rekonsiliasi
bank
dilakukan
terhadap
saldo
awal,
penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir maka laporan rekonsiliasi bank dapat disusun dalam bentuk sebagai berikut : 1) Rekonsiliasi bentuk empat kolom 2) Rekonsiliasi bentuk delapan kolom 4. Prosedur rekonsiliasi bank a. Penghitungan selisih saldo kas Dalam perusahaan yang menyelenggarakan akuntansi secara manual, saldo akun kas menurut catatan perusahaan dalam buku besar pada akun kas. Dengan demikian, saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo kas menurut rekening koran pada suatu periode dapat diketahui dari saldo rekening koran dan saldo akun kas di buku besar. Dalam proses rekonsiliasi diperlukan buku-buku dan dokumen-dokumen, antara lain:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 198
1) Buku jurnal penerimaan kas 2) Buku jurnal pengeluaran kas 3) Rekening koran 4) Daftar bukti setoran ke bank 5) Bukti penerimaan dan pengeluaran kas dengan dokumen pendukungnya b. Identifikasi penyebab timbulnya perbedaan saldo kas Transaksi-transaksi yang mengakibatkan terjadinya perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo rekening koran, antara lain : 1) Setoran dalam perjalanan atau setoran dalam proses (deposit in transit), yaitu setoran perusahaan yang belum diterima oleh bank pada saat rekening koran sudah ditutup. 2) Cek yang beredar (outstanding check), yaitu cek yang telah dikeluarkan perusahaan untuk pembayaran kepada pihak lain, tetapi sampai dengan penutupan rekening koran, cek yang bersangkutan belum diuangkan (dicairkan) sehingga
belum tercatat dalam
rekening koran. 3) Cek kosong (not sufficient fund check), yaitu cek yang diterima perusahaan dan disetorkan ke bank, ditolak oleh bank karena dananya tidak mencukupi. 4) Cek ditempat (counter check), yaitu pengambilan uang dari bank tidak menggunakan cek melainkan dengan formulir yang disediakan oleh bank. 5) Adanya hasil inkaso bank, yaitu penagihan piutang/ wesel atas nama perusahaan dan dilakukan oleh bank, tetapi oleh bank belum dilaporkan ke perusahaan. 6) Kesalahan pencatatan bank dalam melakukan pencatatan. Bank mencatat penyetoran dan pengambilan ke rekening koran nasabah lain. 7) Kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan bank atau perusahaan, yaitu mencatat uang dengan jumlah terlalu besar atau kecil.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 199
8) Jasa giro dan biaya administrasi yang telah diperhitungkan dan dicatat oleh bank dalam rekening koran, sementara perusahaan baru mengetahui setelah menerima rekening koran dari bank. c. Penyusunan laporan rekonsiliasi bank 1) Rekonsiliasi saldo akhir menurut bank dan menurut perusahaan ke arah saldo yang benar. Menyusun rekonsiliasi bank dalam bentuk ini, pada dasarnya melakukan penambahan atau pengurangan terhadap saldo kas menurut catatan perusahaan atau menurut rekening koran sesuai dengan pengaruh transaksi
yang mengakibatkan terjadinya
perbedaan saldo kas sehingga pada akhirnya akan diperoleh saldo kas
yang
sama.
Langkah-langkah
untuk
dapat
menyusun
rekonsiliasi ke arah saldo yang benar adalah sebagai berikut : a) Menentukan saldo menurut pihak mana (bank atau perusahaan) yang harus diubah setiap terjadi penyebab perbedaan saldo. b) Menentukan perubahan yang harus dilakukan pada saldo yang bersangkutan, apakah harus ditambah atau harus dikurangi. Contohnya : Saldo kas perusahaan PD Sumber Jaya per 31 Juli 2004 Rp 147.800.000,00 sedangkan saldo menurut catatan bank Rp 172.267.500,00. (1) Cek yang diterima dari debitur Rp 12.000.000,00, ditolak oleh bank karena tidak cukup dana. Pada saat cek tersebut diterima oleh perusahaan dicatat sebagai penambahan kas sebesar Rp 12.000.000,00. (2) Hasil inkaso bank Rp 21.000.000,00 dikurangi biaya inkaso Rp 100.000,00, belum dicatat perusahaan. (3) Setoran dalam proses Rp 38.000.000,00. Jumlah tersebut belum diterima oleh bank pada saat penutupan rekening Koran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 200
(4) Cek
yang
beredar
Rp
62.000.000,00.
Cek
yang
bersangkutan sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengurangan kas. (5) Cek No. C.001542 yang dikeluarkan untuk membayar hutang sebesar Rp 10.000.000,00 dicatat oleh perusahaan sebasar Rp 1.000.000,00. (6) Jasa giro Rp 587.500,00 dan biaya administrasi bank Rp 20.000,00 yang dibebankan perusahaan sudah dicatat bank. Dari hasil analisis pengaruh terjadinya perbedaan saldo kas, laporan rekonsiliasi bank dapat disusun dalam bentuk sebagai berikut : Skontro PD SUMBER JAYA REKONSILIASI BANK Tanggal 31 Juli 2004 A. Saldo Menurut Bank 172.267,5
Rp
Ditambah : - Setoran dalam proses
(dalam ribuan)
B. Saldo Menurut Perusahaan Rp 147.800 Ditambah :
Rp 38.000
- Penerimaan piutang
Rp 21.000
Rp 210.267,5
- Jasa giro
Rp 587,5 Rp 21.587,5 Rp 169.3875
Dikurangi : - Cek yang beredar
Dikurangi : Rp 62.000
- Cek kosong
Rp 12.000
- Koreksi kesalahan
Rp 9.000
- Biaya inkaso
Rp
100
- Biaya administrasi bank
Rp
20 Rp 21.120
Saldo yang benar
Rp 148.267,5
Saldo yang benar
Rp 148.267,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 201
Staffel PD SUMBER JAYA REKONSILIASI BANK Tanggal 31 Juli 2004 A. Saldo Menurut Bank Saldo rekening Koran per 31 Juli 2004……………………. Rp 172.267.500,00 Ditambah : -
Setoran dalam proses………………………………
Rp 38.000.000,00 Rp 210.267.500,00
Dikurangi : -
Cek yang beredar….……………………………….
Saldo yang benar
Rp 62.000.000,00 Rp 148.267.500,00
B. Saldo Menurut Catatan Perusahaan Saldo kas per 31 Juli 2004
Rp 147.800.000,00
Ditambah : -
Penerimaan piutang………….. Rp 21.000.000,00
-
Jasa giro……………………...
Rp
587.500,00 Rp 21.587.500,00 Rp 169.387.500,00
Dikurangi : -
Cek kosong…………………..
Rp 12.000.000,00
-
Koreksi kesalahan……………
Rp 9.000.000,00
-
Biaya inkaso…………………. Rp
-
Biaya administrasi bank……..
Rp
100.000,00 20.000,00 Rp 21.120.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 202
Saldo yang benar
Rp 148.267.500,00
2) Rekonsiliasi saldo menurut bank ke arah saldo menurut perusahaan PD SUMBER JAYA REKONSILIASI BANK Tanggal 31 Juli 2004 Saldo menurut rekening Koran per 31 Juli 2004………….
Rp 172.267.500,00
Ditambah : -
Setoran dalam proses………...
Rp 38.000.000,00
-
Cek kosong……….………….. Rp 12.000.000,00
-
Kesalahan pencatatan………... Rp 9.000.000,00
-
Biaya inkaso ………………… Rp
100.000,00
-
Biaya administrasi…………… Rp
20.000,00 Rp 59.120.000,00 Rp 231.385.500,00
Dikurangi : -
Cek yang beredar……………
Rp 62.000.000,00
-
Hasil inkaso bank……………
Rp 21.000.000,00
-
Jasa giro….………………….
Rp
587.500,00 Rp 83.587.500,00
Saldo kas menurut catatan perusahaan
Rp 147.800.000,00
Dari kegiatan rekonsiliasi bank dapat diketahui transaksi-transaksi yang belum dicatat atau salah catat. Transaksi yang belum dicatat atau salah catat oleh perusahaan harus segera dibuat jurnal koreksi. Penyebab transaksi perbedaan saldo kas pada contoh di atas harus timbul dari transaksi yang belum dan salah dicatat oleh perusahaan, yaitu sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 203
1) Cek yang diterima dari debitur Rp 12.000.000,00, ditolak oleh bank karena tidak cukup dana. 2) Hasil inkaso bank Rp 21.000.000,00 dikurangi biaya inkaso Rp 100.000,00, belum dicatat perusahaan. 3) Cek No. C.001542 yang dikeluarkan untuk membayar hutang sebesar Rp 10.000.000,00 dicatat oleh perusahaan sebasar Rp 1.000.000,00. 4) Jasa giro Rp 587.500,00 dan biaya administrasi bank Rp 20.000,00 yang dibebankan perusahaan sudah dicatat bank.
Lembar Penilaian I A. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1. Bentuk rekonsiliasi bank Rekonsiliasi bank dapat disusun dalam bentuk staffel dan scontro. Rekonsiliasi bank yang dilakukan terhadap saldo akhir kas, laporan rekonsiliasi bank dapat disusun dalam bentuk sebagai berikut : a. Rekonsiliasi saldo menurut bank dan saldo menurut perusahaan ke arah saldo yang benar b. Rekonsiliasi saldo menurut bank ke arah saldo menurut catatan perusahaan Apabila
rekonsiliasi
bank
dilakukan
terhadap
saldo
awal,
penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir maka laporan rekonsiliasi bank dapat disusun dalam bentuk sebagai berikut : 1) Rekonsiliasi bentuk empat kolom 2) Rekonsiliasi bentuk delapan kolom 2. Penyusunan laporan rekonsiliasi bank a. Rekonsiliasi saldo akhir menurut bank dan menurut perusahaan ke arah saldo yang benar. Menyusun rekonsiliasi bank dalam bentuk ini, pada dasarnya melakukan penambahan atau pengurangan terhadap saldo kas menurut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 204
catatan perusahaan atau menurut rekening koran sesuai dengan pengaruh transaksi yang mengakibatkan terjadinya perbedaan saldo kas sehingga pada akhirnya akan diperoleh saldo kas yang sama. Langkahlangkah untuk dapat menyusun rekonsiliasi ke arah saldo yang benar adalah sebagai berikut: 1) Menentukan saldo menurut pihak mana (bank atau perusahaan) yang harus diubah setiap terjadi penyebab perbedaan saldo. 2) Menentukan perubahan yang harus dilakukan pada saldo yang bersangkutan, apakah harus ditambah atau harus dikurangi. Contohnya: Saldo kas perusahaan PD Sumber Jaya per 31 Juli 2004 Rp 147.800.000,00
sedangkan
saldo
menurut
catatan
bank
Rp
172.267.500,00. a) Cek yang diterima dari debitur Rp 12.000.000,00, ditolak oleh bank karena tidak cukup dana. Pada saat cek tersebut diterima oleh perusahaan
dicatat
sebagai
penambahan
kas
sebesar
Rp
12.000.000,00. b) Hasil inkaso bank Rp 21.000.000,00 dikurangi biaya inkaso Rp 100.000,00, belum dicatat perusahaan. c) Setoran dalam proses Rp 38.000.000,00. Jumlah tersebut belum diterima oleh bank pada saat penutupan rekening Koran. d) Cek yang beredar Rp 62.000.000,00.
Cek yang bersangkutan
sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengurangan kas. e) Cek No. C.001542 yang dikeluarkan untuk membayar hutang sebesar Rp 10.000.000,00 dicatat oleh perusahaan sebasar Rp 1.000.000,00. f)
Jasa giro Rp 587.500,00 dan biaya administrasi bank Rp 20.000,00 yang dibebankan perusahaan sudah dicatat bank.
Dari hasil analisis pengaruh terjadinya perbedaan saldo kas, laporan rekonsiliasi bank dapat disusun dalam bentuk sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 205
Scontro PD SUMBER JAYA REKONSILIASI BANK Tanggal 31 Juli 2004 Saldo Menurut Bank
Rp 172.267,5
Ditambah : - Setoran dalam
(dalam ribuan)
Saldo Menurut Perusahaan Rp 147.800 Ditambah :
Rp 38.000
proses
- Penerimaan
Rp 21.000
piutang Rp 210.267,5
- Jasa giro
Rp 587,5 Rp 21.587,5 Rp 169.3875
Dikurangi : - Cek yang beredar
Dikurangi : Rp 62.000
- Cek kosong
Rp 12.000
- Koreksi
Rp 9.000
kesalahan - Biaya inkaso
Rp
100
- Biaya
Rp
20
administrasi bank Rp 21.120 Saldo yang benar
Rp 148.267,5
Saldo yang benar
Rp 148.267,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 206
Staffel PD SUMBER JAYA REKONSILIASI BANK Tanggal 31 Juli 2004 Saldo Menurut Bank Saldo rekening Koran per 31 Juli 2004……………………. Rp 172.267.500,00 Ditambah : -
Setoran dalam proses………………………………
Rp 38.000.000,00 Rp 210.267.500,00
Dikurangi : -
Cek yang beredar……………………………….
Saldo yang benar
Rp 62.000.000,00 Rp 148.267.500,00
Saldo Menurut Catatan Perusahaan Saldo kas per 31 Juli 2004
Rp 147.800.000,00
Ditambah : -
Penerimaan piutang………….. Rp 21.000.000,00
-
Jasa giro……………………...
Rp
587.500,00 Rp 21.587.500,00 Rp 169.387.500,00
Dikurangi : -
Cek kosong…………………..
Rp 12.000.000,00
-
Koreksi kesalahan……………
Rp 9.000.000,00
-
Biaya inkaso…………………. Rp
-
Biaya administrasi bank……..
Rp
100.000,00 20.000,00 Rp 21.120.000,00
Saldo yang benar
Rp 148.267.500,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 207
b. Rekonsiliasi saldo menurut bank ke arah saldo menurut perusahaan PD SUMBER JAYA REKONSILIASI BANK Tanggal 31 Juli 2004
Saldo menurut rekening Koran per 31 Juli 2004………….
Rp 172.267.500,00
Ditambah : -
Setoran dalam proses………...
Rp 38.000.000,00
-
Cek kosong……….………….. Rp 12.000.000,00
-
Kesalahan pencatatan………... Rp 9.000.000,00
-
Biaya inkaso ………………… Rp
100.000,00
-
Biaya administrasi…………… Rp
20.000,00 Rp 59.120.000,00 Rp 231.385.500,00
Dikurangi : -
Cek yang beredar..…………
Rp 62.000.000,00
-
Hasil inkaso bank……………
Rp 21.000.000,00
-
Jasa giro….………………….
Rp
587.500,00 Rp 83.587.500,00
Saldo kas menurut catatan perusahaan
Rp 147.800.000,00
Kegiatan rekonsiliasi bank dapat diketahui transaksi-transaksi yang belum dicatat atau salah catat. Transaksi yang belum dicatat atau salah catat oleh perusahaan harus segera dibuat jurnal koreksi. Penyebab transaksi perbedaan saldo kas pada contoh di atas harus timbul dari transaksi yang belum dan salah dicatat oleh perusahaan, yaitu sebagai berikut: 1) Cek yang diterima dari debitur Rp 12.000.000,00, ditolak oleh bank karena tidak cukup dana.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 208
2) Hasil inkaso bank Rp 21.000.000,00 dikurangi biaya inkaso Rp 100.000,00, belum dicatat perusahaan. 3) Cek No. C.001542 yang dikeluarkan untuk membayar hutang sebesar Rp 10.000.000,00 dicatat oleh perusahaan sebasar Rp 1.000.000,00. 4) Jasa giro Rp 587.500,00 dan biaya administrasi bank Rp 20.000,00 yang dibebankan perusahaan sudah dicatat bank.
Kerjakan soal-soal di bawah ini dalam kelompok! Nama Kelompok
:..............................
Anggota
:
Hari/tanggal :.............................
1. 2. 3. 4. 5. Materi
: Rekonsiliasi Bank
Waktu
: 10 menit
Saldo kas PD. Sentosa per 31 Januari 2012 Rp 13.950.000,00 sedangkan saldo menurut catatan bank sebesar Rp 13.510.000,00. Adapun penyebab perbedaan saldo tersebut antara lain disebabkan olehtransaksi-transaksil berikut ini: 1. Hasil inkaso bank Rp 4.000.000,00 dan biaya inkaso sebesar Rp 40.000,00. 2. Setoran perusahaan yang belum diterima oleh bank sebesar Rp 5.600.000,00. 3. Sebuah cek yang diuangkan oleh perusahaan ditolak oleh bank karena tidak cukup dana sebesar Rp 2.000.000,00. 4. Bank salah membukukan pengeluaran milik PD. Sentani ke pembukuan PD. Sentosa sebesar Rp 2.000.000,00. 5. Cek yang belum diuangkan oleh pemasok perusahaan sebesar Rp 5.000.000,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 209
6. Bank memperhitungkan jasa giro perusahaan sebesar Rp 250.000,00 dan membebani perusahaan untuk biaya administrasi sebesar Rp 50.000,00. Buatlah laporan rekonsiliasi bank ke arah saldo yang benar bentuk scontro dalam kelompok!
Lembar Jawaban: ………………………………………… ………………………………………….. ………………………………………….
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 210
Kunci Jawaban: PD. Sentosa Rekonsiliasi Bank (ke arah saldo yang benar) 31 Januari 2012 (dalam ribuan rupiah) Saldo kas menurut rekening
13.510
Saldo kas menurut catatan
koran
perusahaan
Ditambah:
Ditambah:
Setoran dalam
5.600
Tagihan inkaso
2.000
Jasa giro
13.950
4.000
perjalanan Salah catat
250
pengeluaran 7.600
4.250
21.110
18.200
Dikurangi: Cek dalam peredaran
Dikurangi: 5.000
Biaya inkaso Cek kosong Biaya administrasi
40 2.000 50
bank 2.090 Saldo kas yang benar
16.110
Saldo kas yang benar
16.110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 211
B. Game 1. Kartu Soal Permainan 1
2
Menurut catatan pembukuan PT. Frandika, saldo simpanannya di bank pada tanggal 31 Desember 2012 menunjukkan jumlah sebesar Rp 89.760.000.
Menurut catatan yang diterima dari bank, saldo perusahaan menunjukkan jumlah sebesar Rp 104.024.000,00.
3
4
Perusahaan telah menarik cek No. A.
Perusahaan telah mengeluarkan cek untuk melunasi utang kepada PT. Rena yang jumlahnya sebesar Rp 12.300.000,00 tetapi dalam pembukuan dicatat Rp 19.500.000,00. Cek tersebut telah diuangkan ke bank.
0056 sebesar Rp 6.000.000,00 tetapi jumlah tersebut sampai akhir periode belum diuangkan oleh si pemegangnya.
5
6
Perusahaan telah menerima pembayaran dari langganannya sebesar Rp 15.000.00,00, tetapi jumlah tersebut belum disetorkan ke bank.
Bank berhasil menagih piutang perusahaan sebesar Rp 20.500.000,00.
7
8
Perusahaan telah menerima cek sebesar Rp 8.000.000,00 dari PT. Arjuna, ternyata waktu disetorkan ke bank cek tersebut ditolak oleh bank karena tidak cukup dana.
Bank telah melakukan kesalahan dalam membuat cek yang dibayarkan ke UD. Makmur. Cek tersebut sebesar Rp 4.000.000,00 tetapi oleh bank hanya dicatat sebesar Rp 400.000,00.
9 Perusahaan memperoleh bunga atas simpanannya sebesar Rp 80.000,00 untuk dan oleh i. bulan KartuDesember Jawaban2012 Permainan bank belum dilaporkan ke perusahaan. `
10
Bank telah membebankan biaya administrasi bank sebesar Rp 16.000,00 tetapi jumlah tersebut belum dicatat oleh perusahaan. Biaya penagihan Rp 100.000,00 belum dilaporkan ke perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 212
2. Kartu Jawaban Permainan Rp 104.024.000,00
Rp 15.000.000,00
Rp 119.024.000,00
Rp 6.000.000,00
Rp 89.760.000,00
Rp 9.600.000,00
Rp 109.424.000,00
Rp 3.600.000,00
Rp 109.024.000,00
Rp 20.500.000,00
Rp 119.024.000,00
Rp 7.200.000,00
Rp 100.000,00
Rp 8.000.000,00
Rp 37.780.000,00
Rp 16.000,00
Rp 117.540..000,00 Rp 8.116.000,00 Rp 13.200.000,00 Rp 5.300.000,00 Diminta: Buatlah rekonsiliasi bank per 31 Desember 2012 bentuk staffel Z
X
Saldo kas menurut catatan perusahaan
Saldo kas menurut rekening koran
Y
V
Deposit in transit
Outstanding check
W
M
Kesalahan pencatatan pengeluaran terlalu rendah
Kesalahan pencatatan pengeluaran terlalu tinggi
N
O
Tagihan Inkaso
Jasa giro
P
T
Biaya inkaso
Not sufficient fund check
R
F
Biaya administrasi bank
Cek ditempat
Q
A
Counter check
Kesalahan pencatatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 213
3. Lembar Jawab Permainan PT. Frandika Rekonsiliasi Bank (ke arah saldo yang benar) 31 Desember 2012 Soal
Rekonsiliasi Bank
Ditambah:
Dikurangi:
Ditambah:
Dikurangi:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 214
4. Kunci Jawaban Permainan PT. Frandika Rekonsiliasi Bank (ke arah saldo yang benar) 31 Desember 2012 Soal Rekonsiliasi Bank 2 Saldo kas menurut rekening koran Rp 104.024.00,00 Ditambah: 5 Deposit in transit Rp 15.000.000,00 Rp 119.024.000,00 Dikurangi: 3 Outstanding check Rp 6.000.000,00 8 Pencatatan Rp 3.600.000,00 pengeluaran terlalu rendah Rp 9.600.000,00 Saldo yang benar Rp 109.424.000,00 1 4
6 9
Saldo kas menurut catatan perusahaan Ditambah: Pencatatan Rp 7.200.000,00 pengeluaran terlalu tinggi Tagihan inkaso Rp 20.500.000,00 Jasa giro Rp 80.000,00
Rp 89.760.000,00
Rp 27.780.000,00 Rp 117.540.000,00 7 10
Dikurangi: Not sufficient fund check Rp 8.000.000,00 Biaya administrasi Rp 16.000,00 Biaya Inkaso Rp 100.000,00 Saldo kas yang benar
Rp 8.116.000,00 Rp 109.424.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 215
5.
Tournament 1. Soal Pertandingan 1
2
Menurut catatan pembukuan PT. Bitel saldo simpanannya di Bank BRI pada tanggal 31 Juli 2012 berjumlah Rp 68.490.000,00
Menurut rekening Koran yang diterima dari Bank BRI saldo kas perusahaan berjumlah Rp 51.370.000,00.
3
4
Perusahaan telah menarik cek untuk pembayaran hutangnya Rp 12.500.000,00. Jumlah tersebut sampai tanggal 31 Juli 2012 belum diuangkan.
Perusahaan telah menerima pelunasan piutang dari langganannya sebesar Rp 23.000.000,00. Jumlah tersebut belum dibukukan oleh bank.
5
6
Bank telah menagih piutang perusahaan sebesar Rp 25.000.000,00.
Bank telah melakukan kesalahan membukukan cek yang telah dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 15.600.000,00 oleh bank dicatat Rp 16.500.000,00. Cek tersebut telah diuangkan ke bank.
7
8
Perusahaan telah menerima cek dari langganannya sebesar Rp 10.000.000,00 cek tersebut ternyata ditolak dengan alasan tidak cukup dana.
Perusahaan telah dibebani bunga Rp 650.000,00. Perhitungan ini belum dilaporkan ke perusahaan.
9
10
Bank telah melakukan kesalahan membukukan setoran perusahaan sebesar Rp 25.000.000,00 oleh bank dicatat Rp 2.500.000,00.
Bank telah melakukan kesalahan membukukan penerimaaan piutang usaha sebesar Rp 54.500.000,00 oleh bank dibukukan Rp 55.400.000,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 216
11
12
Perusahaan telah mengeluarkan cek untuk PT. Bogor Subur sebagai pembayaran hutangnya Rp 23.400.000,00 oleh bagian pembukuan dicatat Rp 24.300.000,00.
Perusahaan dibebani biaya penagihan sebesar Rp 100.000,00.
13
Perusahaan mendapatkan bunga atas simpanannya sebesar Rp 730.000,00. Perhitungan ini belum dilaporkan ke perusahaan.
Diminta: Buatlah rekonsiliasi saldo bank dan perusahaan yang menunjukkan saldo yang benar bentuk scontro.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 217
2. Lembar Jawab Pertandingan PT. Bitel Rekonsiliasi Bank (ke arah saldo yang benar) 31 Juli 2012 Soal
Rekonsiliasi Bank
Soal
Rekonsiliasi Bank
Ditambah:
Ditambah:
Dikurangi:
Dikurangi:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 218
3. Kunci Jawaban Peratandingan PT. Bitel Rekonsiliasi Bank (ke arah saldo yang benar) 31 Juli 2012 (dalam ribuan rupiah) Soal 2
Rekonsiliasi Bank Saldo kas menurut rekening
Soal 51.370
1
Rekonsiliasi Bank Saldo kas menurut catatan
koran
perusahaan
Ditambah:
Ditambah:
4
Deposit in transit
23.000
5
Tagihan inkaso
25.000
6
Pencatatan
900
11
Pencatatan
900
9
pengeluaran
pengeluaran terlalu
terlalu tinggi
tinggi
Pencatatan
22.500
13
Jasa giro
68.490
730
penerimaan terlalu rendah 46.400
26.630
97.770
95.120
Dikurangi: 5
Outstanding
Dikurangi: 12.500
7
Cek kosong
10.000
900
8
Biaya administrasi
650
12
Biaya Inkaso
100
check 10
pencatatan penerimaan terlalu tinggi
13.400 Saldo kas yang benar
84.370
10.750 Saldo kas yang benar
84.370
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 219
Lampiran 17 PEMBAGIAN KELOMPOK SIKLUS I Kelompok Penjualan
Kelompok Pembelian
1. Florentina Yuni Dwi Utami
1. Melina Fransisca
2. Aulia Permata Sari
2. Odilia Friska Dora
3. Fania Dewi Titisari
3. Iin Karunia Natalia
4. M. Th. Sekarlangit Karisma Putri
4. Meidyana Purnama Nugraheni
5. Andrianus Reno
5. Emanuel Magai
Kelompok Penerimaan Kas
Kelompok Pengeluaran Kas
1. Nurhayati
1. Wikan Nurul Aini
2. L. Wiwid Putri Lestari
2. Yustina Yuni Winarti
3. Muhklisin
3. Siti Mulyani
4. Mila Mahabaruni Takningtyas
4. Wirawati Dewi 5. Dyah Ayu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 220
Lampiran 18 RULES THE GAMES (Peraturan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT) 1.
Game (Make a match) - Siswa masuk ke dalam kelompok masing-masing dan memakai callcard sesuai dengan nomor urutannya. - Siswa mengerjakan soal dalam kelompok dengan mencari pasangan dari masing-masing kartu, kemudian di tempelkan pada media yang sudah disediakan. - Siswa
hanya
diperbolehkan
berdiskusi
dengan
anggota
dalam
kelompoknya - Soal dan jawaban yang sudah ditempel tidak boleh di lepas ataupun ditukar dengan soal dan jawaban lain. - Jawaban benar memiliki skor 100. - Apabila siswa melanggar peraturan akan diingatkan satu kali dengan diberi kartu kuning dan jika melakukan pelanggaran yang kedua maka akan diberi kartu merah serta kelompok tidak boleh mengikuti permainan selajutnya (didiskualifikasi). - Setiap kelompok diberi waktu 15 menit untuk menyelesaikan soal. 2.
Tournament - Siswa duduk bersama dalam kelompok yang telah ditentukan. - Siswa nomor 1 maju pertama untuk mengambil kartu soal dan mengerjakaannya, begitu seterusnya. Apabila ada salah satu anggota
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 221
kelompok yang tidak masuk, maka siswa nomor selanjutnya mengerjakan soal sesuai dengan urutan. - Siswa yang tidak mendapat giliran tidak boleh memberi tahu temannya yang sedang mengerjakan soal di depan. - Siswa yang maju mengambil soal kemudian menempelkan soal tersebut dan menjawab soal pada media yang sudah disediakan - Soal yang sudah diambil tidak boleh ditukar dengan soal lain. - Setiap kelompok mempunyai modal sebesar Rp 376.000,00. - Ada 13 poin investasi yang terdiri dari 2 lembar Rp 100.000,00, 2 lembar Rp 50.000,00, 2 lembar Rp 20.000,00, 2 lembar Rp 10.000,00, 2 lembar Rp 5.000,00, dan 3 lembar Rp 2.000,00. - Satu soal hanya boleh menginvestasikan 1 lembar uang. - Jika jawaban benar, investasi yang dipertaruhkan nantinya akan menambah skor kelompok, tetapi sebaliknya jika jawaban salah maka tidak akan berpengaruh terhadap skor kelompok.. - Jika ada kelompok yang menjawab salah, kelompok lain boleh memperbaiki jawaban kelompok yang salah secara rebutan dengan mengangkat bendera dan menyelesaikan pertanyaan secara lisan (waktu 2menit). Jika jawaban benar maka investasi kelompok yang salah akan menjadi menambah skor kelompok yang memperbaiki. Jika jawaban salah maka soal dianggap hangus. - Bunyi peluit 1 kali: siswa menyerahkan uang investasi pada fasilitator.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 222
Bunyi peluit 2 kali: siswa maju ke depan, menempelkan kartu soal dan mengerjakan soal pada media yang sudah disediakan (waktu 2 menit). Bunyi peluit 3 kali: siswa selesai mengerjakan soal. - Apabila siswa melanggar peraturan akan diingatkan satu kali dengan diberi
kartu kuning dan jika melakukan pelanggaran yang kedua maka akan diberi kartu merah serta kelompok tidak boleh mengikuti permainan selajutnya (didiskualifikasi). - Siswa
yang maju terakhir harus menjumlahkan hasil pekerjaan
kelompokknya (waktu 5 menit)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 223
Lampiran 19 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KEDUA (SIKLUS II) A. IDENTITAS Nama Sekolah
: SMK Sanjaya Pakem
Bidang Studi Keahlian
: Bisnis Manajemen
Program Studi Keahlian
: Keuangan
Kompetensi Keahlian
: Akuntansi
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas / Semester
: XI / Genap
Tahun Pelajaran
: 2012 / 2013
B. STANDAR KOMPETENSI : Mengelola Administrasi Kas dan Bank Kode Kompetensi
: 119.KK.03
Kompetensi Dasar 4
: Menyusun rekonsiliasi bank
Indikator
:
1. Kognitif Produk a. Menyajikan laporan rekonsiliasi bank 2. Kognitif Proses b. Mendiskusikan laporan rekosiliasi bank dalam kelompok 3. Afektif Karakter: a. Memiliki sikap ketelitian b. Memiliki sikap tanggung jawab c. Memiliki sikap kedisiplinan d. Memiliki sikap kreatif e. Memiliki sikap jujur Keterampilan sosial: a. Berkomunikasi dengan baik b. Menyampaikan pendapat dengan jelas c. Memberi umpan balik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 224
d. Menerima umpan balik e. Menjalin hubungan yang baik dengan orang lain f. Menunjukkan toleransi g. Menunjukkan penghargaan h. Mendengarkan pendapat orang lain i. Menerima kritik j. Memberi saran k. Bertindak sesuai norma Kriteria Ketentuan Minimal
: 7,50
Alokasi waktu
: 3 x 45 menit (1x pertemuan)
Aspek kec. hidup/karakter
: 1. Perilaku jujur dan disiplin 2. Kemampuan berpikir realitis 3. Kemauan untuk selalu ingin tahu
Nilai Budaya Jawa
: Greget, Sawiji
D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Kognitif Produk a. Siswa mampu menyajikan laporan rekonsiliasi bank empat kolom b. Siswa mampu menyajikan laporan rekonsiliasi bank delapan kolom 2. Kognitif Proses a. Siswa mendiskusikan laporan rekonsiliasi bank empat kolom dalam kelompok b. Siswa mendiskusikan laporan rekonsiliasi bank delapan kolom dalam kelompok 3. Afektif Karakter: a. Siswa memiliki sikap ketelitian b. Siswa memiliki sikap tanggung jawab c. Siswa memiliki sikap kedisiplinan d. Siswa memiliki sikap kreatif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 225
e. Siswa memiliki sikap jujur Keterampilan sosial: a. Siswa mampu berkomunikasi dengan baik b. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan jelas c. Siswa mampu memberi umpan balik d. Siswa mampu menerima umpan balik e. Siswa mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain f. Siswa mampu menunjukkan toleransi g. Siswa mampu menunjukkan penghargaan h. Siswa mampu mendengarkan pendapat orang lain i. Siswa mampu menerima kritik j. Siswa mampu memberi saran k. Siswa mampu bertindak sesuai norma
E. MATERI PEMBELAJARAN (Penjabaran terlampir) Laporan rekonsiliasi bank
F. METODE PEMBELAJARAN 1. Model pembelajaraan kooperatif tipe TGT dan make a match 2. Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN (Siklus II) Pertemuan 2 : 3 x 45 menit No. 1.
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Kegiatan Awal : Salam pembuka Mengadakan tanya jawab tentang kesiapan belajar peserta didik dan mempresensi peserta didik Melakukan apersepsi dengan mengulas kembali
5 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 226
materi yang lalu dan mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari Menjelaskan kompetensi dasar, indikator, tujuan dan kegiatan pembelajaran serta penilaian yang akan dilakukan terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari 2.
Kegiatan Inti : a. Ekplorasi Guru presentasi kelas, menjelaskan materi
10 menit
mengenai penyusunan laporan rekonsiliasi bank empat kolom dan delapan kolom b. Elaborasi Peserta didik berkumpul dengan kelompok
2 menit
dipersilahkan mengenakan call card sesuai dengan urutan nama dalam kelompok Siswa mengerjakan LKS dalam kelompok
15 menit
Guru menjelaskan alur permainan
3 menit
Setiap individu di dalam kelompok akan menerima lembar permainan make a match
20 menit
untuk dikerjakan di dalam kelompok Beberapa
kelompok
menyampaikan
10 menit
jawabannya, kelompok lain menanggapi 2 menit
Guru menjelaskan alur pertandingan Setiap kelompok akan mendapatkan sebuah
1 menit
bendera dan uang investasi Siswa pertama dari masing-masing kelompok maju ke depan dan membawa uang investasi (besarnya
investasi
ditentukan
oleh
kelompok) untuk mengambil soal yang telah disediakan untuk masing-masing kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 227
Siswa diberi waktu maksimal 3 menit untuk
5 menit
berpikir, kemudian siswa diminta menuliskan jawabannya
pada
tempat
yang
telah
disediakan. Guru mengoreksi pekerjaan siswa, jika benar skor kelompok akan bertambah sesuai jumlah uang investasi. Guru mengoreksi pekerjaan siswa, jika benar skor kelompok akan
2 menit
bertambah sesuai jumlah uang investasi. Apabila jawaban siswa salah maka skor kelompok akan dikurangi sesuai dengan nominal investasi dan soal dilempar ke kelompok lain dengan cara mengangkat bendera. Guru akan menunjuk kelompok yang mengangkat bendera pertama. Apabila kelompok berhasil menjawab pertanyaan dengan benar maka skor akan bertambah sesuai dengan jumlah nominal uang yang diinvestasikan siswa yang menjawab salah. Apabila jawaban dari kelompok salah maka skor kelompok akan dikurangi sesuai nominal investasi dan soal dianggap hangus dan tidak ada yang mendapatkan skor. Selanjutnya siswa kedua dari masing-masing kelompok maju, begitu seterusnya untuk
40 menit
pertandingan selanjutnya c. Konfirmasi Guru memberi penguatan mengenai hasil pembelajaran hari ini
2 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 228
3.
Kegiatan Penutup : Guru
kepada
2 menit
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan
5 menit
memberikan
penghargaan
kelompok yang memiliki skor tertinggi
mengenai materi pembelajaran hari ini Peserta didik mengisi kuesioner mengenai
5 menit
motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa Peserta didik melakukan refleksi dari kegiatan
5 menit
pembelajaran yang telah berlangsung Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya supaya peserta didik
2 menit
menyiapkan materi dan belajar terlebih dahulu di rumah Salam penutup
1 menit
H. ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat: papan tulis, LCD proyektor, laptop, spidol, kalkulator, dan kertas HVS. 2. Bahan: rekening koran, lembar permainan make a match, dan lempar pertandingan. 3. Sumber belajar : a) Harnanto. 2007. Akuntansi Keuangan Menengah Buku Satu. Yogyakarta: BPFE. b) Soemantri, Hendi. 2011. Akuntansi SMK Seri B. Bandung: Armico. c) Sucipto, Toto. 2006. Akuntansi 2A. Bandung: Yudhistira.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 230
Materi Pembelajaran Siklus II Mengelola Administrasi Kas Dan Bank A. Kompetensi Dasar 4: Menyusun Rekonsiliasi Bank B. Indikator 3 : 1. Membedakan bentuk laporan rekonsiliasi bank 2. Menyajikan laporan rekonsiliasi bank C. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari Indikator, diharapkan siswa mampu : 1. Membedakan bentuk laporan rekonsiliasi bank empat dan delapan kolom 2. Menyajikan laporan rekonsiliasi bank empat kolom dan delapan kolom Uraian Materi 1.
Rekonsiliasi bank bentuk empat kolom Rekonsiliasi bank bentuk ini dibagi menjadi dua bagian pokok. Bagian pertama digunakan untuk merekonsiliasi data menurut laporan bank sehingga dapat diperoleh jumlah yang benar dari tiap-tiap elemen yang direkonsiliasi. Bagian kedua digunakan untuk merekonsiliasi data yang sama menurut catatan perusahaan. Pada akhirnya jumlah yang benar untuk tiap-tiap elemen yang direkonsiliasi harus berjumlah sama menurut catatan bank dan catatan perusahaan. Contohnya: Diketahui saldo kas pada akhir bulan Januari 2012 yang dicatat PT. Armada sebesar Rp 3.005.000,00, sedangkan menurut catatan bank sebesar Rp 3.930.000,00. Penerimaan selama bulan Februari 2012 yang dicatat oleh perusahaan sebesar Rp 5.515.000,00, sedangkan menurut catatan bank sebesar Rp 6.750.000,00. Saldo akhir kas bulan Februari 2012
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 231
mnurut catatan perusahaan sebesar Rp 4.652.000,00, sedangkan menurut bank sebesar Rp 1.780.000,00. Beberapa hal yang meenyebabkan perbedaan antara lain: Keterangan
31 Januari 2012
29 Februari 2012
Setoran dalam perjalanan
Rp 3.670.000,00
Rp
820.000,00
Cek yang beredar
Rp 1.500.000,00
Rp 1.300.000,00
Jasa giro
Rp
90.000,00
Rp
75.000,00
Biaya administrasi bank
Rp
25.000,00
Rp
27.000,00
Pelunasa piutang via bank
Rp 2.400.000,00
Rp 800.000,00
Perusahaan pada bulan Januari 2012 mencatat pengeluaran cek sejumlah Rp 5.290.000,00 keliru dicatat dalam jurnal pengeluaran kas sebesar Rp 5.920.000,00 Pada bulan Februari 2012 bank keliru mendebet rekening PT. Armada sebesar Rp 4.200.000,00 yang seharusnya didebetkan ke rekening PT. Armada Jaya Diminta: buatlah rekonsiliasi bank bentuk empat kolom!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 232
PT. Armada Rekonsiliasi Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran, dan Saldo Akhir Kas di Bank (menurut catatan perusahaan) Bulan Februari 2012 (dalam ribuan) Bulan Februari Saldo Saldo Keterangan 31 Jan2012 Penerimaan Pengeluaran 29 Feb 2012 Catatan menurut bank
Rp 3.930
Rp 6.750
Rp 3.670
(Rp 3.670)
Rp 8.900
Rp 1.780
Setoran dalam perjalanan:
31 Jan 28 Feb
Rp 820
Rp 820
Cek beredar: 31 Jan
(Rp 1.500,00)
(Rp 1.500)
28 Feb
(Rp 1.300)
Rp 1.300,00 Jasa giro: 31 Jan
(Rp 90)
28 Feb
Rp 90 (Rp 75)
(Rp 75)
Biaya Administrasi bank: 31 Jan
Rp 25
Rp 25
28 Feb
(Rp 27)
Rp 27
Pelunasan via bank: 31 Jan
(Rp 2.400)
28 Feb Koreksi kesalahan cek
Rp 2.400 (Rp 800)
(Rp 630)
(Rp 630)
Saldo pembukuan Menurut perusahaan
Rp 3.005
(Rp 800)
Rp 5.515
(Rp 4.200)
Rp 4.200
Rp 3.868
Rp 4.652
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 233
PT. Armada Rekonsiliasi Bank (ke arah saldo yang benar) Bulan Februari 2012 (dalam ribuan) Bulan Februari Saldo
Saldo
Keterangan 31 Jan 2012 Saldo menurut bank
Penerimaan
Pengeluaran
29 Feb 2012
Rp 3.930
Rp 6.750
Rp 8.900
Rp 1.780
Rp 3.670
(Rp 3.670)
Setoran dalam perjalanan:
31 Jan 28 Feb
Rp 820
Rp 820
Cek beredar: 31 Jan
(Rp 1.500)
(Rp 1.500)
28 Feb Salah pembukuan
Rp 1.300
(Rp 1.300)
(Rp 4.200)
Rp 4.200
Saldo yang benar
Rp 6.100
Rp 3.900
Rp 4.500
Rp 5.500
Saldo menurut perusahaan
Rp 3.005
Rp 5.515
Rp 3.868
Rp 4.652
Jasa giro:
Rp 90
(Rp 90)
31 Jan 28 Feb
Rp 75
Rp 75
Biaya Administrasi bank: 31 Jan
(Rp 25)
(Rp 25)
28 Feb
Rp 27
(Rp 27)
Pelunasan via bank: 31 Jan
Rp 2.400
28 Feb
Rp 800
Koreksi kesalahan cek
Rp 630
Saldo yang benar
Rp 6.100
2.
(Rp 2.400) Rp 800 Rp 630 Rp 3.900
Rp 4.500
Rp 5.500
Rekonsiliasi bank bentuk delapan kolom Dari contoh PT. Armada di atas dapat dibuat rekonsiliasi bentuk delapan kolom, yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 234
PT. Armada Rekonsiliasi Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran, dan Saldo Akhir Kas di Bank (ke arah saldo yang benar) Bulan Februari 2012 (dalam ribuan rupiah) Saldo 31 Jan Keterangan
saldo awal
Bank 3.930
Perusaha an 3.005
Penerimaan Bank 6.750
Perusahaan 5.515
Pengeluaran Bank 8.900
Perusahaan 3.868
Saldo 29 Feb Bank 1.780
Perusahaan 4.652
Setoran dalam perjalanan: 31 Jan
3.670
(3.670) 820
29 Feb
820
Cek beredar: 31 Jan
(1.500)
(1.500)
29 Feb
1.300
(1.300)
Jasa giro: 31 Jan
90
(90)
29 Feb
75
75
Biaya administrasi bank: (25)
31 Jan
(25) 27
29 Feb
(27)
Pelunasan via bank: 2.400
(2.400)
31 Jan 29 Feb 800 Koreksi cek
630
630
Salah pembukuan Saldo yang benar
800
(4.200) 6.100
6.100
3.900
3.900
4.500
4.200 4.500
5.500
5.500
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 235
Lembar Penilaian II A. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1. Rekonsiliasi bank bentuk empat kolom Rekonsiliasi bank bentuk ini dibagi menjadi dua bagian pokok. Bagian pertama digunakan untuk merekonsiliasi data menurut laporan bank sehingga dapat diperoleh jumlah yang benar dari tiap-tiap elemen yang direkonsiliasi. Bagian kedua digunakan untuk merekonsiliasi data yang sama menurut catatan perusahaan. Pada akhirnya jumlah yang benar untuk tiap-tiap elemen yang direkonsiliasi harus berjumlah sama menurut catatan bank dan catatan perusahaan (Harnanto, 2007:167). Contohnya: Diketahui saldo kas pada akhir bulan Januari 2012 yang dicatat PT. Armada sebesar Rp 3.005.000,00, sedangkan menurut catatan bank sebesar Rp 3.930.000,00. Penerimaan selama bulan Februari 2012 yang dicatat oleh perusahaan sebesar Rp 5.515.000,00, sedangkan menurut catatan bank sebesar Rp 6.750.000,00. Saldo akhir kas bulan Februari 2012 mnurut catatan perusahaan sebesar Rp 4.652.000,00, sedangkan menurut bank sebesar Rp 1.780.000,00. Beberapa hal yang meenyebabkan perbedaan antara lain: Keterangan 31 Januari 2012 29 Februari 2012 Setoran dalam perjalanan
Rp 3.670.000,00
Rp
820.000,00
Cek yang beredar
Rp 1.500.000,00
Rp 1.300.000,00
Jasa giro
Rp
90.000,00
Rp
75.000,00
Biaya administrasi bank
Rp
25.000,00
Rp
27.000,00
Pelunasa piutang via bank
Rp 2.400.000,00
Rp 800.000,00
Perusahaan pada bulan Januari 2012 mencatat pengeluaran cek sejumlah Rp 5.290.000,00 keliru dicatat dalam jurnal pengeluaran kas sebesar Rp 5.920.000,00 Pada bulan Februari 2012 bank keliru mendebet rekening PT. Armada sebesar Rp 4.200.000,00 yang seharusnya didebetkan ke rekening PT. Armada Jaya Diminta: buatlah rekonsiliasi bank bentuk empat kolom!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 236
PT. Armada Rekonsiliasi Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran, dan Saldo Akhir Kas di Bank (menurut catatan perusahaan) Bulan Februari 2012 (dalam ribuan) Bulan Februari Saldo Saldo Keterangan 31 Jan2012 Penerimaan Pengeluaran 29 Feb 2012 Catatan menurut bank
Rp 3.930
Rp 6.750
Rp 3.670
(Rp 3.670)
Rp 8.900
Rp 1.780
Setoran dalam perjalanan:
31 Jan 28 Feb
Rp 820
Rp 820
Cek beredar: 31 Jan
(Rp 1.500,00)
(Rp 1.500)
28 Feb
(Rp 1.300)
Rp 1.300,00 Jasa giro: 31 Jan
(Rp 90)
28 Feb
Rp 90 (Rp 75)
(Rp 75)
Biaya Administrasi bank: 31 Jan
Rp 25
Rp 25
28 Feb
(Rp 27)
Rp 27
Pelunasan via bank: 31 Jan
(Rp 2.400)
28 Feb Koreksi kesalahan cek
Rp 2.400 (Rp 800)
(Rp 630)
(Rp 630)
Saldo pembukuan Menurut perusahaan
Rp 3.005
(Rp 800)
Rp 5.515
(Rp 4.200)
Rp 4.200
Rp 3.868
Rp 4.652
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 237
PT. Armada Rekonsiliasi Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran, dan Saldo Akhir Kas di Bank (ke arah saldo yang benar) Bulan Februari 2012 (dalam ribuan) Bulan Februari Saldo Saldo Keterangan 31 Jan2012 Penerimaan Pengeluaran 29 Feb 2012 Saldo menurut bank
Rp 3.930
Rp 6.750
Rp 3.670
(Rp 3.670)
Rp 8.900
Rp 1.780
Setoran dalam perjalanan:
31 Jan 28 Feb
Rp 820
Rp 820
Cek beredar: 31 Jan
(Rp 1.500)
(Rp 1.500)
28 Feb Salah pembukuan
Rp 1.300
(Rp 1.300)
(Rp 4.200)
Rp 4.200
Saldo yang benar
Rp 6.100
Rp 3.900
Rp 4.500
Rp 5.500
Saldo menurut perusahaan
Rp 3.005
Rp 5.515
Rp 3.868
Rp 4.652
Jasa giro:
Rp 90
(Rp 90)
31 Jan 28 Feb
Rp 75
Rp 75
Biaya Administrasi bank: 31 Jan
(Rp 25)
(Rp 25)
28 Feb
Rp 27
(Rp 27)
Pelunasan via bank: 31 Jan
Rp 2.400
28 Feb
(Rp 2.400) Rp 800
Koreksi kesalahan cek
Rp 630
Saldo yang benar
Rp 6.100
Rp 800 Rp 630
Rp 3.900
Rp 4.500
Rp 5.500
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 238
2. Rekonsiliasi bank bentuk delapan kolom Dari contoh PT. Armada di atas dapat dibuat rekonsiliasi bentuk delapan kolom, yaitu sebagai berikut: PT. Armada Rekonsiliasi Bank (ke arah saldo yang benar) Bulan Februari 2012 (dalam ribuan rupiah) Saldo 31 Jan Keterangan
saldo awal
Bank 3.930
Perusaha an 3.005
Penerimaan Bank 6.750
Perusahaan 5.515
Pengeluaran Bank 8.900
Perusahaan 3.868
Saldo 29 Feb Bank 1.780
Perusahaan 4.652
Setoran dalam perjalanan: 31 Jan
3.670
(3.670) 820
29 Feb
820
Cek beredar: 31 Jan
(1.500)
(1.500)
29 Feb
1.300
(1.300)
Jasa giro: 31 Jan
90
(90)
29 Feb
75
75
Biaya administrasi bank: (25)
31 Jan
(25) 27
29 Feb
(27)
Pelunasan via bank: 2.400
(2.400)
31 Jan 29 Feb 800 Koreksi cek
630
630
Salah pembukuan Saldo yang benar
800
(4.200) 6.100
6.100
3.900
3.900
4.500
4.200 4.500
5.500
5.500
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 239
Kerjakan soal-soal di bawah ini dalam kelompok! Nama Kelompok :.............................. Hari/tanggal Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. Materi : Rekonsiliasi Bank Waktu : 10 menit
:.............................
Buatlah laporan rekonsiliasi bank ke arah saldo yang benar bentuk empat kolom dalam kelompok! Diketahui saldo kas pada akhir bulan November 2012 yang dicatat PT. Maju Terus sebesar Rp 2.890.000,00, sedangkan menurut catatan bank sebesar Rp 2.500.000,00. Penerimaan selama bulan Desember 2012 yang dicatat oleh perusahaan sebesar Rp 17.850.000,00, sedangkan menurut catatan bank sebesar Rp 17.300.000,00. Pengeluaran selama bulan Desember 2012 menurut catatan perusahaan sebesar Rp 13.810.000,00, sedangkan menurut bank sebesar Rp 13.250.000,00. Beberapa hal yang meenyebabkan perbedaan antara lain: Keterangan 30 November 2012 31 Desember 2012 Setoran dalam perjalanan Cek yang beredar Jasa giro Biaya administrasi bank
Rp 1.200.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp Rp
200.000,00 60.000,00
Rp
1.800.000,00
Rp 1.250.000,00 Rp Rp
250.000,00 80.000,00
Perusahaan pada bulan Desember 2012 mencatat pengeluaran cek sejumlah Rp 6.790.000,00 keliru dicatat dalam jurnal pengeluaran kas sebesar Rp 5.960.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 240
Lembar Jawaban: ………………………………………… ………………………………………….. …………………………………………. Keterangan
Saldo yang benar
Saldo yang benar
Saldo awal
Penerimaan
Pengeluaran
Saldo akhir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 241
Kunci Jawaban PT. Maju Terus Rekonsiliasi Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran, dan Saldo Akhir Kas di Bank (ke arah saldo yang benar) Bulan Desember 2012 (dalam ribuan) Bulan Februari Saldo Saldo Keterangan 30 Nov 2012 Penerimaan Pengeluaran 31 Des 2012 Saldo menurut bank
Rp 2.500
Rp 17.300
Rp 1.200
(Rp 1.200)
Rp 13.250
Rp 6.550
Setoran dalam perjalanan:
30 Nov 31 Des
Rp 1.800
Rp 1.800
Cek yang beredar: 30 Nov
(Rp 1.500)
(Rp 1.500)
31 Des
Rp 1.250
(Rp 1.250)
Saldo yang benar
Rp 2.200
Rp 17.900
Rp 13.000
Rp 7.100
Saldo menurut perusahaan
Rp 2.890
Rp 17.850
Rp 13.810
Rp 6.930
Jasa giro:
(Rp 200)
Rp 200
30 Nov 31 Des
(Rp 250)
(Rp 250)
Biaya Administrasi bank: 30 Nov
(Rp 60)
(Rp 60)
31 Des Koreksi pengeluaran rendah
Rp 80
kesalahan (Rp 830) terlalu
Saldo yang benar
Rp 2.200
(Rp 80)
(Rp 830)
Rp 17.900
Rp 13.000
Rp 7.100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 242
B. Permainan (Game) 1. Soal Permainan (Kartu Soal) 1 Saldo kas pada akhir bulan Maret 2012 yang dicatat PT. Mawar sebesar Rp 718.000,00. Penerimaan selama bulan April Rp 23.100.000,00. Pengeluaran selama bulan April Rp 6.068.000,00. Saldo Akhir bulan April ] Rp 17.750.000,00
2 Saldo kas pada akhir bulan Maret 2012 menurut catatan bank sebesar Rp 1.125.000,00. Penerimaan selama bulan April Rp 16.900.000,00. Pengeluaran selama bulan April Rp 7.260.000,00. Saldo Akhir bulan April Rp 10.765.000,00
3
4
Setoran dalam perjalanan akhir Maret sebesar Rp 300.000,00 sedangkan bulan April sebesar Rp Rp 2.300.000,00
Cek yang beredar pada bulan Maret sebesar Rp 425.000,00, sedangkan pada bulan April sebesar Rp 925.000,00
5
6
Pelunasan via bank yang terjadi selama bulan Maret sebesar Rp 250.000,00 sedangkan selama bulan April sebesar Rp 2.000.000,00
Jasa giro yang diperhitungkan oleh bank selama bulan April Rp 150.000,00 sedangkan bulam Maret sebesar Rp 100.000,00
7
8
Biaya administrasi yang diperhitungkan bank untuk bulan April sebesar Rp 60.000,00 sedangkan biaya administrasi yang terjadi bulan Maret sebesar Rp 50.000,00
Angsuran hutang bank bulan April yang belum dicatat perusahaan sebesar Rp 1.700.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 243
9 Cek tanggal 9 Maret untuk membayar angsuran hutang sebesar Rp 675.000,00 oleh perusahaan keliru dibukukan Rp 657.000,00. Cek tersebut telah diuangkan ke bank sebesar Rp 657.000,00
10 Cek kosong yang terjadi bulan April sebesar Rp 6.000.000,00
Diminta: buatlah rekonsiliasi bank empat kolom ke arah saldo yang benar! 2. Kartu Jawaban A
R
Outstanding check
31 Maret
Catatan menurut perusahaan
30 April F
Y
Angsuran hutang bank
Catatan menurut bank
B
I
Tagihan inkaso
31 Maret
Deposit in transit
31 Maret 30 April
30 April K
O
Biaya inkaso
Kesalahan pencatatan pengeluaran terlalu rendah
N
E
Counter check
Jasa giro
31 Maret 30 April
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 244
M
Kesalahan pencatatan penerimaan terlalu rendah
Not sufficient fund check
T
P
Biaya administrasi bank
31 Maret
Penerimaan piutang dagang
30 April
Rp 1.125.000,00
Rp 16.900.000,00
Rp 7.260.000,00
Rp 10.765.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp 18.300,000,00
Rp 300.000,00
(Rp 300.000,00) Rp 2.300.000,00
Rp 2.300.000,00
(Rp 925.000,00)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 245
(Rp 425.000,00)
(Rp 425.000,00) Rp 925.000,00
Rp 250.000,00
(Rp 250.000,00) Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Rp 150.000,00
Rp 100.000,00
(Rp 100.000,00) Rp 150.000,00
(Rp 50.000,00) (Rp 60.000,00)
Rp 7.760.000,00
(Rp 50.000,00) Rp 60.000,00
Rp 12.140.000,00
Rp 718.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 246
Rp 23.100.000,00
Rp 6.068.000,00
Rp 17.750.000,00
Rp 1.700.000,00
(Rp 1.700.000,00)
(Rp 18.000,00)
(Rp 6.000.000,00)
(Rp 18.000,00)
(Rp 6.000.000,00)
Rp 1.000.000,00
Rp 18.900.000,00
Rp 7.760.000,00
Rp 12.140.000,00
Rp 50.000,00 (Rp 60.000,00)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 247
Rp 100.000,00
Rp 250.000,00
(Rp 150.000,00)
(Rp 2.000.000,00)
Rp 425.000,00
Rp 300.000,00
(Rp 925.000,00)
(Rp 2.300.000,00)
3. Lembar Jawab Permainan PT. Mawar Rekonsiliasi Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran, dan Saldo Akhir Kas di Bank (ke arah saldo yang benar) Bulan April 2012 (dalam ribuan rupiah) Soal Keterangan
Saldo awal
Rekonsiliasi Bank Penerimaan Pengeluaran
Saldo akhir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 248
4. Kunci Jawaban Permainan PT. Mawar Rekonsiliasi Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran, dan Saldo Akhir Kas di Bank (ke arah saldo yang benar) Bulan April 2012 (dalam ribuan rupiah) Rekonsiliasi Bank Soal Keterangan 2
(Y) Catatan menurut bank
3
(I) deposit in transit 31 Maret
Saldo awal 1.125
Penerimaan 16.900
300
7.260
Saldo akhir 10.765
(300)
30 April 4
Pengeluaran
2.300
2.300
(A) Outstanding chck 31 Maret
(425)
(425)
30 April
925
(925)
Saldo yang benar
1.000
18.900
7.760
12.140
1
(R) Catatan menurut perusahaan
718
23.100
6.068
17.750
5
(B) Tagihan inkaso 31 Maret
250
(250)
30 April 6
(N) Jasa giro 31 Maret
2.000 100
30 April 7
2.000
(100) 150
150
(T) Biaya administrasi bank 31 Maret
(50)
(50)
30 April
60
(60)
8
(F) Angsuran hutang bank
1.700
(1.700)
9
(o)
Kesalahan
pencatatan
(18)
(18)
pengeluaran terlalu rendah 10
(L) Not suffucient fund check Saldo yang benar
(6.000) 1.000
18.900
(6.000) 7.760
12.140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 249
C. Pertandingan (Tournament) 1. Soal Pertandingan (Kartu Soal) 1
2
Saldo kas pada akhir bulan Nov 2012 yang dicatat PT. Senada sebesar Rp 5.317.000,00. Penerimaan selama bulan Des Rp 17.000.000,00. Pengeluaran selama bulan Des Rp 9.617.000,00. Saldo Akhir bulan Des Rp 12.700.000,00.
Saldo kas pada akhir bulan Nov 2012 menurut catatan bank sebesar Rp 3.748.000,00. Penerimaan selama bulan Des Rp 16.000.000,00. Pengeluaran selama bulan Des Rp 10.700.000,00. Saldo Akhir bulan Des Rp 9.048.000,00.
3
4
Pelunasan via bank yang terjadi selama bulan Nov sebesar Rp 2.500.000,00 sedangkan selama bulan Des sebesar Rp 3.200.000,00.
Jasa giro yang diperhitungkan oleh bank selama bulan Des Rp 180.000,00 sedangkan bulam Nov sebesar Rp 150.000,00.
5
6
Setoran dalam perjalanan bulan Des sebesar Rp 5.730.000,00 sedangkan bulan Nov sebesar Rp 4.000.000,00.
Cek yang beredar pada bulan Nov sebesar Rp 800.000,00, sedangkan pada bulan Des sebesar Rp 1.850.000,00.
7
8
Cek tanggal 10 Nov untuk membayar angsuran hutang sebesar Rp 5.678.000,00 oleh perusahaan keliru dibukukan Rp 4.739.000,00. Cek tersebut telah diuangkan ke bank sebesar 5.678.000,00.
Angsuran hutang bank bulan Des yang belum dicatat perusahaan sebesar Rp 3.069.000,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 250
9 Biaya administrasi yang diperhitungkan bank untuk bulan Nov sebesar Rp 80.000,00 sedangkan biaya administrasi yang terjadi bulan Des sebesar Rp 83.000,00.
Diminta: buatlah rekonsiliasi bank bentuk empat kolom ke arah saldo yang benar
2. Lembar Jawab Pertandingan PT. Senada Rekonsiliasi Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran, dan Saldo Akhir Kas di Bank (ke arah saldo yang benar) Bulan Desember 2012 (dalam ribuan rupiah) Soal Keterangan
Saldo awal
Rekonsiliasi Bank Penerimaan Pengeluaran
Saldo akhir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 251
3. Kunci Jawaban Peratandingan PT. Senada Rekonsiliasi Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran, dan Saldo Akhir Kas di Bank (ke arah saldo yang benar) Bulan Desember 2012 (dalam ribuan rupiah) Rekonsiliasi Bank Soal Keterangan
Saldo awal
Penerimaan
Pengeluaran 10.700
1
Catatan menurut bank
3.748
16.000
5
deposit in transit
4.000
(4.000)
30 Nov 31 Des
6
Outstanding check 30 Nov
5.730 (800)
Saldo akhir 9.048
5.730 (800)
31 Des
1.850
(1.850)
Saldo yang benar
6.948
17.730
11.750
12.928
1
Catatan menurut perusahaan
5.317
17.000
9.617
12.700
3
Pelunasan via bank
2.500
(2.500)
30 Nov 31 Des
4
Jasa giro
30 Nov
3.200 150
31 Des 7
Kesalahan
3.200
(150) 180
pencatatan
(939)
180 (939)
pengeluaran terlalu rendah 8
Angsuran hutang bank
9
Biaya administrasi bank 30 Nov
3.069
(80)
(80)
31 Desl Saldo yang benar
6.948
(3.069)
17.730
83
(83)
11.750
12.928
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 252
Lampiran 20 PEMBAGIAN KELOMPOK SIKLUS II Kelompok Penerimaan Kas
Kelompok Pembelian
1. Muhklisin
1. L. Wiwid Putri Lestari
2. Wikan Nurul Aini
2. Florentina Yuni Dwi Utami
3. M. Th. Sekarlangit Karisma Putri
3. Aulia Permata Sari
4. Iin Karunia Natalia
4. Odilia Friska Dora 5. Andrianus Reno
Kelompok Penjualan
Kelompok Pengeluaran Kas
1. Yustina Yuni Winarti
1. Fania Dewi Titisari
2. Melina Fransisca
2. Nurhayati
3. Wirawati Dewi/ Mira
3. Meidyana Purnama Nugraheni
4. Mila Mahabaruni Takningtyas
4. Siti Mulyani
5. Dyah Ayu
5. Emanuel Magai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 253
Lampiran 21 RULES THE GAMES (Peraturan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT Siklus 2) 1.
Game (Make a match) - Siswa masuk ke dalam kelompok masing-masing dan memakai callcard sesuai dengan nomor urutannya. - Siswa mengerjakan soal dalam kelompok dengan mencari pasangan dari masing-masing kartu, kemudian di tempelkan pada media yang sudah disediakan. - Siswa
hanya
diperbolehkan
berdiskusi
dengan
anggota
dalam
kelompoknya - Soal dan jawaban yang sudah ditempel tidak boleh di lepas ataupun ditukar dengan soal dan jawaban lain. - Setiap 1 soal memiliki skor 1000. - Apabila siswa melanggar peraturan akan diingatkan satu kali dengan diberi kartu kuning dan jika melakukan pelanggaran yang kedua maka akan diberi kartu merah serta kelompok tidak boleh mengikuti permainan selajutnya (didiskualifikasi). - Setiap kelompok diberi waktu 15 menit untuk menyelesaikan soal.
2.
Tournament - Siswa duduk bersama dalam kelompok yang telah ditentukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 254
- Siswa nomor 1 maju pertama untuk mengambil kartu soal dan mengerjakaannya, begitu seterusnya. Apabila ada salah satu anggota kelompok yang tidak masuk, maka siswa nomor selanjutnya mengerjakan soal sesuai dengan urutan. - Siswa yang tidak mendapat giliran tidak boleh memberi tahu temannya yang sedang mengerjakan soal di depan. - Siswa yang maju mengambil soal kemudian menempelkan soal tersebut dan menjawab soal pada media yang sudah disediakan - Soal yang sudah diambil tidak boleh ditukar dengan soal lain. - Soal yang sudah ditempel tidak boleh dilepas. - Setiap kelompok mempunyai modal sebesar Rp 357.000,00. - Ada 9 poin investasi yang terdiri dari 2 lembar Rp 100.000,00, 2 lembar Rp 50.000,00, 2 lembar Rp 20.000,00, 1 lembar Rp 10.000,00, 1 lembar Rp 5.000,00, dan 1 lembar Rp 2.000,00. - Satu soal hanya boleh menginvestasikan 1 lembar uang. - Jika jawaban benar, investasi yang dipertaruhkan nantinya akan menambah skor kelompok, tetapi sebaliknya jika jawaban salah maka akan mengurangi skor kelompok.. - Jika ada kelompok yang menjawab salah, kelompok lain boleh memperbaiki jawaban kelompok yang salah secara rebutan dengan mengangkat bendera dan menyelesaikan pertanyaan secara lisan (waktu 1 menit). Jika jawaban benar maka investasi kelompok yang salah akan menambah skor kelompok yang memperbaiki. Jika jawaban salah maka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 255
akan mengurangi skor kelompok yang memperbaiki dan soal dianggap hangus. - Bunyi peluit 1 kali: siswa menyerahkan uang investasi pada fasilitator. Bunyi peluit 2 kali: siswa maju ke depan, menempelkan kartu soal dan mengerjakan soal pada media yang sudah disediakan (waktu 2 menit). Bunyi peluit 3 kali: siswa selesai mengerjakan soal. - Apabila siswa melanggar peraturan akan diingatkan satu kali dengan diberi
kartu kuning dan jika melakukan pelanggaran yang kedua maka akan diberi kartu merah serta kelompok tidak boleh mengikuti permainan selajutnya (didiskualifikasi). - Siswa
yang maju terakhir harus menjumlahkan hasil pekerjaan
kelompokknya (waktu 5 menit)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 256
Lampiran 22 LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK SKOR Keterangan
Games Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Soal 7 Soal 8 Soal 9 Soal 10 Soal 11 Tournament Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Penjualan
Penerimaan Kas
Pembelian
Pengeluaran Kas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 257
Soal 6 Soal 7 Soal 8 Soal 9 Soal 10 Soal 11 Soal 12 Soal 13 Total Skor Juara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 258
Lampiran 23 SKENARIO PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan (5 menit) a. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka serta dilanjutkan dengan penyampaian
standar
kompetensi,
kompetensi
dasar,
dan
tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. b. Guru memeriksa kesiapan ruang dan kesiapan siswa serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk masuk ke dalam kelompok yang telah ditentukan. c. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pembelajaran akan menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
TGT
serta
mengemukakan langkah-langkah pembelajarannya. d. Siswa memakai callcard yang telah disediakan dan callcard ini wajib dipakai selama proses pembelajaran berlangsung. e. Guru melakukan apersepsi dengan mengulas kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari. f. Guru memberikan motivasi awal serta mengumumkan bahwa di akhir pembelajaran akan ada penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik. 2. Kegiatan Inti (110 menit) a. Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) tentang materi pembelajaran sebagai bahan diskusi kelompok. b. Guru menjelaskan materi mengenai rekonsiliasi bank kea rah saldo yang benar bentuk staffel dan scontro serta empat kolom. c. Siswa dalam kelompok mendiskusikan jawaban di LKS yang telah tersedia. d. Guru dan siswa bersama-sama membahas soal yang telah dikerjakan dalam kelompok. e. Fase Game
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 259
1) Guru menyampaikan prosedur permainan dan memimpin jalan permainan. 2) Siswa mengerjakan soal permainan sesuai dengan nomor urut yang telah ditentukan. 3) Siswa
yang
mendapat
giliran
untuk
mengerjakan
soal
menginvestasikan uang terlebih dahulu. 4) Siswa mengerjakan soal dalam kelompok pada media make a match yang telah disediakan secara bergiliran dengan waktu yang telah ditentukan. 5) Guru membahas hasil pekerjaan siswa untuk mengetahui jawaban benar atau salah. 6) Guru memberikan penguatan mengenai hasil diskusi siswa. f. Fase Tournament 1) Setiap kelompok memberikan investasinya sebelum siswa maju sesuai nomor urutnya. 2) Siswa mengambil kartu soal kemudian mengerjakan pada media yang sudah disediakan secara individu. 3) Guru memberikan penguatan mengenai hasil diskusi siswa. 3. Kegiatan Penutup (20 menit) a. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilaksanakan. b. Guru memberikan penghargaan bagi 2 kelompok yang memiliki skor tertinggi. c. Siswa diberikan kesempatan untuk mengisi lembar kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. d. Siswa diberikan kesempatan untuk mengisi lembar refleksi setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 260
Alokasi Waktu dan Kegiatan Penelitian Siklus I dan II No
1
Tahap-tahap
Lama
pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pembuka : - Guru
Petugas
07.00 – 07.05
menyampaikan
SK,KD
Jam
dan
WIB
tujuan
pembelajaran. - Guru
memberikan
motivasi kepada siswa
5 menit
dan melakukan apersepsi awal. 2
Presentasi kelas: - Fasilitator
07.06 – 07.31
membagikan
1 menit
WIB
Fasilitator
lembar kerja siswa untuk didiskusikan
dalam
kelompok. - Siswa membaca materi dan
guru
15 menit
memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menanyakan halhal
yang
belum
dipahami. - Guru menjelaskan materi mengenai
10 menit
jurnal
penyesuaian untuk akun deferal dan akrual serta pencatatannya
dengan
pendekatan neraca. 3
Teams: - Siswa diminta memakai
07.32 – 07.47 1 menit
WIB
Fasilitator
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 261
call card - Siswa dalam kelompok
10 menit
mendiskusikan soal yang tersedia di LKS. - Guru
bersama-sama
5 menit
dengan siswa membahas soal LKS yang telah dikerjakan
dalam
kelompok. 4
Game :
07.48 – 08.21
- Guru memimpin jalannya
2 menit
Fasilitator
WIB
permainan. - Fasilitator
membagikan
1 menit
media permianan - Siswa
di
kelompok soal media
dalam
20 menit
mengerjakan
permainan
pada
yang
sudah
disediakan. - Guru
membahas
soal
10 menit
permianan. 5
Tournament:
08.22 – 09.04
Fasilitator,
WIB
timer, dan
- Fasilitator uang investasi
@ 2 menit
dan bendera ke masing-
x 13 soal =
korektor
26 menit
jawaban
masing kelompok. - Guru menjelaskan alur pertandingan.
Peluit 1 : siswa menginvestasikan uang kepada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 262
fasilitator.
Peluit 2 : siswa maju ke depan dan mengerjakan soal.
Peluit 3 : siswa selesai mengerjakan dan kembali ke tempat duduk.
- Korektor
mengkoreksi
3 menit
jawaban kelompok. - Pembetulan
jawaban
@ 1 menit x 13 soal =
secara rebutan
13 menit 5
Penutup: - Guru
09.05 – 09.15 bersama-sama
2 menit
dengan siswa membuat kesimpulan. - Guru
memberikan
penghargaan
bagi
1 menit
2
kelompok yang memiliki nilai tertinggi. - Siswa mengisi kuesioner.
5 menit
- Siswa mengisi lembar
3 menit
refleksi. Jumlah Jam
135 menit
WIB
Fasilitator
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 263
OBSERVASI PRA PENELITIAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 264
Lampiran 1a INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SECARA UMUM
Hari, Tanggal
: Rabu, 10 April 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Deskripsi Guru membuka pelajaran Guru mengabsen/menyebut nama Suara guru jelas Guru memakai media Guru memakai alat peraga Guru sering bertanya kepada siswa Pertanyaan guru diajukan ke perorangan Pertanyaan guru diajukan kepada kelas Guru memanfaatkan penguatan Guru memberi tugas rumah Sikap guru serius Sikap guru santai Guru menulis di papan tulis Guru umumnya duduk di kursi Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah Guru membuat rangkuman pelajaran Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: a. Setiap indikator/tujuan pembelajaran b.Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran
Ya √ √ √
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 265
Lampiran 2a INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS
Hari, Tanggal
: Rabu, 10 April 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. I 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
III A. 1. 2.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5.
Ya √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 266
6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2. 3. IV A. 1.
kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 267
2. B 1. 2.
siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
√ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 268
Lampiran 3a INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DI KELAS Hari, Tanggal
: Rabu, 10 April 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Deskripsi Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat hal-hal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa aktif berpendapat Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman
Ya √ √
Tidak
√ √ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 269
Lampiran 4a LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR SISWA DALAM KELOMPOK Hari, Tanggal
: Rabu, 10 April 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Deskripsi Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain
Ya
Tidak √ √ √ √
√ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 270
Lampiran 5a INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS KELAS Hari, Tanggal
: Rabu, 10 April 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Deskripsi Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah) Ada kelompok-kelompok di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
Ya √
Tidak
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 271
No. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Deskripsi Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang sama Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah Kelas terorganisir dengan baik Selama berdiskusi siswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok
Ya
Tidak √ √
√ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 272
Lampiran 6a INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU (Catatan Anekdotal)
Observer Tanggal dan waktu observasi Lamanya observasi Orang dan atau peristiwa yang diamati Kelas
: Praptomaningsih : Rabu, 10 April 2013 jam ke-1 s/d 3 : 135 menit (3 jam pelajaran) : Ibu Triswinarti, S.Pd. : X Akuntansi
Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengucap salam, memeriksa kesiapan belajar siswa, dan mengulas materi pembelajaran pertemuan sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan dibahas pada hari itu. Kondisi kelas pada awalnya belum kondusif untuk memulai pembelajaran. Ada beberapa siswa yang masih merapikan pakaian dan baru masuk kelas karena pelajaran dilaksanakan pada jam pelajaran pertama. Guru berusaha untuk mengendalikan kelas degan cara menyapa siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyiapkan materi pelajaran dan mengumpulkan handphone supaya kegiatan pembelajaran segera dimulai. Secara bertahap kondisi kelas mulai kondusif untuk belajar. Guru kemudian melakukan apersepsi dengan cara bertanya kepada siswa. Hal ini dilakukan guru dengan tujuan untuk mengingatkan kembali materi pelajaran pertemuan sebelumnya dan merangsang perhatian siswa memasuki materi yang akan dipelajari. Guru menjelaskan materi mutasi kas dan bank. Guru juga selalu memberikan contoh yang konkrit sehingga siswa mudah mencerna materi yang diberikan. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Pertanyaan yang diberikan guru hanya ditanggapi oleh beberapa siswa, pada umumnya siswa kurang aktif berpendapat. Selesai menyampaikan materi pembelajaran, guru membagi siswa dalam empat kelompok untuk mengerjakan soal dan mendiskusikan jawabannya. Saat diskusi berlangsung guru selalu berkeliling untuk melihat tingkat penguasaan materi siswa yang baru saja dijelaskan. Setelah dikerjakan dalam kelompok, guru membahas soal diskusi dan mencocokkannya. Selama proses mencocokkan hasil diskusi, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk merangsang pengetahuan mereka. Namun, hanya beberapa siswa yang menjawab pertanyaan guru. Guru telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses pembelajaran masih cenderung berpusat pada guru. Pada akhir pembelajaran, guru mengucapkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 277
Lampiran 24 Tingkat Aktivitas Siswa Di Kelas No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Nama Siswa Aulia Permata Sari Andrianus Reno Emanuel Magai Fania Dewi Titisari Florentina Yuni Dwi Utami Iin Karunia Natalia M. Th. Sekarlangit K. P Meidyana Purnama N Melina Fransisca Mila Mahabaruni T Muhklisin Nurhayati Odilia Friska Dora Siti Mulyani Wirawati Dewi Laurensia Wiwid Putri L Yustina Yuni Winarti Dyah Ayu Lestari Wikan Nurul Aini
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pernyataan 3 4 5 6 √ √
√
√ √
√
√
√ √ √
√ √
√ √
√
Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
√ √ √
Siswa siap mengikuti proses pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran. Siswa mencatat hal-hal penting. Siswa mengerjakan tugas dengan baik. Siswa aktif berpendapat. Siswa menanyakan materi yang belum dipahami. Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7
√
√
√ √
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 278
Lampiran 25 Tingkat Aktivitas Siswa Dalam Kelompok No.
Nama Siswa
1. Aulia Permata Sari 2. Andrianus Reno 3. Emanuel Magai 4. Fania Dewi Titisari 5. Florentina Yuni Dwi Utami 6. Iin Karunia Natalia 7. M. Th. Sekarlangit K. P 8. Meidyana Purnama N 9. Melina Fransisca 10. Mila Mahabaruni T 11. Muhklisin 12. Nurhayati 13. Odilia Friska Dora 14. Siti Mulyani 15. Wirawati Dewi 16. Laurensia Wiwid Putri L 17. Yustina Yuni Winarti 18. Dyah Ayu Lestari 19. Wikan Nurul Aini Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
1
Pernyataan 2 3 4 5
√
√ √ √
√ √
6 √ √ √ √
√ √
√
√
√
√ √
√ √ √
√
√
√
√
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √
Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok. Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat. Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran. Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan. Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 279
Lampiran 26 Tingkat Aktivitas Kelas No.
Nama Siswa
1. Aulia Permata Sari 2. Andrianus Reno 3. Emanuel Magai 4. Fania Dewi Titisari 5. Florentina Yuni Dwi Utami 6. Iin Karunia Natalia 7. M. Th. Sekarlangit K. P 8. Meidyana Purnama N 9. Melina Fransisca 10. Mila Mahabaruni T 11. Muhklisin 12. Nurhayati 13. Odilia Friska Dora 14. Siti Mulyani 15. Wirawati Dewi 16. Laurensia Wiwid Putri L 17. Yustina Yuni Winarti 18. Dyah Ayu Lestari 19. Wikan Nurul Aini Keterangan:
Pernyataan 3
6
7
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √
8
10
√ √
√ √
√
√
√
√
11
√
√ √
√ √ √
√
√ √
√
√ √ √
√ √
√
√
√ √
12
13
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14
√ √
√
18
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. 6. Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat. 7. Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok. 8. Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya. 10. Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik. 11. Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan. 12. Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan. 13. Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. 14. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. 18. Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah. 20. Selama berdiskusi siswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok.
20
√ √
√
√ √
√ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 280
PELAKSANAAN PENELITIAN SIKLUS I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 281
Lampiran 1b INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SECARA UMUM
Hari, Tanggal
: Rabu, 24 April 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Deskripsi Guru membuka pelajaran Guru mengabsen/menyebut nama Suara guru jelas Guru memakai media Guru memakai alat peraga Guru sering bertanya kepada siswa Pertanyaan guru diajukan ke perorangan Pertanyaan guru diajukan kepada kelas Guru memanfaatkan penguatan Guru memberi tugas rumah Sikap guru serius Sikap guru santai Guru menulis di papan tulis Guru umumnya duduk di kursi Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah Guru membuat rangkuman pelajaran Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: c. Setiap indikator/tujuan pembelajaran d.Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran
Ya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak
√ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 282
Lampiran 2b INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS
Hari, Tanggal
: Rabu, 24 April 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. I 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
Ya √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 283
C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2. 3. IV A. 1. 2. B 1. 2.
dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswasiswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 284
Lampiran 3b
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DI KELAS
Hari, Tanggal
: Rabu, 24 April 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Deskripsi Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat hal-hal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa aktif berpendapat Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman
Ya √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 285
Lampiran 4b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR SISWA DALAM KELOMPOK
Hari, Tanggal
: Rabu, 24 April 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Deskripsi Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain
Ya √ √ √ √ √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 286
Lampiran 5b
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS KELAS
Hari, Tanggal
: Rabu, 24 April 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Deskripsi Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah) Ada kelompok-kelompok di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan Sebagian besar siswa telah memiliki sumber
Ya √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 287
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
referensi yang digunakan Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang sama Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat dipahami dengan jelas Kelas terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah Kelas terorganisir dengan baik Selama berdiskusi siswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok
√ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 288
Lampiran 6b
INSTRUMEN OBSERVASI PENGAMATAN GURU (Catatan Anekdotal)
Observer
: Praptomaningsih
Tanggal dan waktu observasi
: Rabu, 24 April 2013 jam ke-1 s/d 3
Lamanya observasi
: 135 menit (3 jam pelajaran)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Ibu Triswinarti, S.Pd.
Kelas
: X Akuntansi
Guru membuka dan memulai pembelajaran dengan mengucap salam kepada siswa. Guru memeriksa kesiapan belajar siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, dan model pembelajaran yang akan digunakan. Selanjutnya, guru mengulas kembali materi sebelumnya mengenai penyebab perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan bank dengan bertanya kepada siswa dan mengaitkan dengan materi yang akan dibahas yaitu mengenai bentuk laporan rekonsiliasi bank. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk didiskusikan di dalam kelompok yang sudah ditentukan. Guru selalu berkeliling untuk memantau jalannya diskusi di setiap kelompok. Selanjutnya, guru membahas lembar kerja siswa dengan menunjukkan beberapa siswa untuk membacakan hasil diskusinya. Kemudian, guru menjelaskan peraturan permainan make a match. Guru memimpin dan mengawasi jalannya permainan. Guru selalu berkeliling untuk memantau jalannya permainan di setiap kelompok. Setelah waktu permainan berakhir, guru menunjuk kelompok secara bergiliran untuk membacakan hasilnya. Berikutnya adalah sesi pertandingan. Guru menjelaskan prosedur dan peraturan pertandingan. Guru memimpin dan mengawasi jalannya pertandingan. Setelah pertandingan berakhir guru dan siswa membuat kesimpulan, kemudian siswa diberi lembar refleksi untuk merefleksikan proses pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 290
Lampiran 7b
INSTRUMEN OBSERVASI PENGAMATAN SISWA (Catatan Anekdotal)
Observer
: Praptomaningsih
Tanggal dan waktu observasi
: Rabu, 24 April 2013 jam ke-1 s/d 3
Lamanya observasi
: 135 menit (3 jam pelajaran)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Ibu Triswinarti, S.Pd.
Kelas
: X Akuntansi
Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Siswa menjawab salam dari guru. Pada hari itu ada dua siswa yang tidak hadir. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai model pembelajaran yang akan digunakan. Sebagian besar siswa menanggapi pertanyaan guru ketika guru mengulas materi sebelumnya. Ada beberapa siswa yang bertanya ketika ada materi yang belum dipahami dan guru menjelaskan kembali materi sampai siswa merasa jelas. Kemudian siswa mengerjakan LKS dalam kelompok. Ketika membahas LKS, siswa yang ditunjuk oleh guru menyampaikan jawabannya dan gru memberi penguatan atas jawaban siswa. Selanjutnya, siswa mendengarkan prosedur dan peraturan yang digunakan selama permianan. Siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti permainan. Siswa saling bekerja sama dalam menyelesaikan permainan. Setelah permianan berakhir, guru membahas soal permianan dengan menunjuk kelompok secara bergiliran untuk menyampaikan jawabannya. Selanjutnya, siswa mendengarkan aturan yang digunakan selama pertandingan. Pada saat pertandingan siswa sangat antusias dan bersemangat.Hal ini dikarenakan siswa merasa senang dengan model pembelajaran yang digunakan sehingga mereka tidak meras bosan. Pertandingan diawali dengan siswa mngeinvestasikan satu lebar uang untuk setiap soal. Selanjutnya, satu per satu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 294
Lampiran 10a
INSTRUMEN REFLEKSI Lembar Refleksi Guru Mitra terhadap Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT No. Deskripsi 1. Kesan guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT. 2. Kesan guru terhadap motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT. 3. Kesan guru terhadap sikap aspek afektik keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT. 4. Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT. 5. Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan model pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TGT. 6. Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT. 7. Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT.
Uraian Komponen pembelajaran TGT bagus untuk mengaktifkan siswa dan membuat siswa termotivasi untuk berkompetisi. Motivasi belajar siswa dengan model TGT kelihatan lebih termotivasi untuk bisa dengan dilihat dari keaktifan siswa. Aspek keterampilan siswa dalam aspek afektif sosial bagus, terlihat pada waktu permainan dalam kelompok saling menghargai dan membantu. Saat siswa belum memahami materi, siswa yang memiliki kemampuan kurang pada saat pertandingan akan sulit untuk memahami materi. Media yang perlu disiapkan mudah untuk dibuat.
Siswa lebih termotivasi, aspek sosial, dan afektif lebih bisa terarah.
Siswa harus benar-benar mengerti mengenai materi yang akan dipelajari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 295
Lampiran 11a
INSTRUMEN REFLEKSI Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT No. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Deskripsi Bagaimana pendapat anda terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan? Apakah anda merasa senang dalam mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan TGT jika diterapkan kembali pada pembelajaran selanjutnya? Apa yang membuat anda senang atau tidak senang ketika mengikuti proses pembelajaran dengan TGT? Apakah anda merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru? Hambatan apa yang anda temui ketika mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe TGT? Pengalaman baru apa yang anda dapatkan selama mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Komentar Asyik, seru, unik, materi mudah dipahami, menambah wawasan baru,menumbuhkan kerja sama, dan membuat bersemangat. 17,65% sangat senang, 76,47% senang, dan 5,88% cukup senang.
29,41% sangat berminat dan 70,59% berminat.
Yang membuat senang karena pembelajarannya menjadi seru, materi yang dipelajari menjadi mudah dipahami dan ketika menjawab benar, yang membuat tidak senang saat menjawab salah dan suasana kelas yang gaduh. Cukup sulit karena gugup dan ada materi yang kurang dimengerti. Kurangnya konsentrasi, keragu-raguan dalam menjawab dan berinvestasi .
Dapat bekerja sama di dalam kelompok, dapat bersikap konsekuen, dapat merasakan model pembelajaran yang baru, menjadi lebih dekat dengan teman, dalam kegiatan kelompok setiap anggota harus terlibat, pendalaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 296
8.
Apa kekurangan pembelajaran kooperatif tipe TGT yang telah diterapkan?
9.
Apa saran anda untuk pembelajaran selanjutnya?
materi lebih masuk ke pikiran. Kekompakan dan ketelitian di uji, pengalaman berpikir yang cepat dan tanggap. Waktunya terlalu singkat dan kelas menjadi sedikit gaduh. Pembelajaran selanjutnya menggunakan TGT dan waktu mengerjakan diperpanjang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 297
Lampiran 22a LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK Skor Kelompok Keterangan
Penerimaan Penjualan
Pengeluaran Pembelian
Kas
Kas
Games Soal 1
100
100
100
Soal 2
100
100
100
100
100
100
Soal 3
100
Soal 4
100
Soal 5
100
Soal 6
100
100
Soal 7
100
100
Soal 8
100
100
Soal 9
100
Soal 10
100
Saldo
100 100
100 100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Tournament Soal 1 Soal 2
100.000
2.000
50.000
Soal 3
Soal 5
20.000
100.000
120.000
20.000
20.000
Soal 4
100.000
10.000
5.000
100.000
50.000
2.000
5.000
100.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 298
Soal 6
20.000
10.000
20.000
Soal 7
2.000
Soal 8 Soal 9
20.000
50.000
Soal 11
50.000
2.000
2.000
5.000
20.000
5.000
10.000
5.000
Soal 10
10.000
2.000
50.000
2.000
5.000
2.000
Soal 12
5.000
Soal 13
2.000
7.000
100.0000
2.000
50.000
5.000
10.000
Total Skor
294.600
310.100
188.700
481.900
Juara
III
II
IV
I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 299
Lampiran 24a Tingkat Aktivitas Siswa Di Kelas No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Nama Siswa Aulia Permata Sari Andrianus Reno Emanuel Magai Fania Dewi Titisari Florentina Yuni Dwi Utami Iin Karunia Natalia M. Th. Sekarlangit K. P Meidyana Purnama N Melina Fransisca Mila Mahabaruni T Muhklisin Nurhayati Odilia Friska Dora Siti Mulyani Wirawati Dewi Laurensia Wiwid Putri L Yustina Yuni Winarti Dyah Ayu Lestari Wikan Nurul Aini
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pernyataan 3 4 5 6 √ √ √ - - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - - √ √ √ √
Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Siswa siap mengikuti proses pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran. Siswa mencatat hal-hal penting. Siswa mengerjakan tugas dengan baik. Siswa aktif berpendapat. Siswa menanyakan materi yang belum dipahami. Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman.
7
8
√ √ √
√ √ √ √
√ √
√ √ √
√ √
√
√ √ √
√ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 300
Lampiran 25a Tingkat Aktivitas Siswa Dalam Kelompok No.
Nama Siswa
1. Aulia Permata Sari 2. Andrianus Reno 3. Emanuel Magai 4. Fania Dewi Titisari 5. Florentina Yuni Dwi Utami 6. Iin Karunia Natalia 7. M. Th. Sekarlangit K. P 8. Meidyana Purnama N 9. Melina Fransisca 10. Mila Mahabaruni T 11. Muhklisin 12. Nurhayati 13. Odilia Friska Dora 14. Siti Mulyani 15. Wirawati Dewi 16. Laurensia Wiwid Putri L 17. Yustina Yuni Winarti 18. Dyah Ayu Lestari 19. Wikan Nurul Aini Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
`
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pernyataan 2 3 4 5 √ √ √ - - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - - √ √ √ √
6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok. Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat. Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran. Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan. Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 301
Lampiran 26a Tingkat Aktivitas Kelas No.
Nama Siswa
1. Aulia Permata Sari 2. Andrianus Reno 3. Emanuel Magai 4. Fania Dewi Titisari 5. Florentina Yuni Dwi Utami 6. Iin Karunia Natalia 7. M. Th. Sekarlangit K. P 8. Meidyana Purnama N 9. Melina Fransisca 10. Mila Mahabaruni T 11. Muhklisin 12. Nurhayati 13. Odilia Friska Dora 14. Siti Mulyani 15. Wirawati Dewi 16. Laurensia Wiwid Putri L 17. Yustina Yuni Winarti 18. Dyah Ayu Lestari 19. Wikan Nurul Aini Keterangan:
Pernyataan 3
√ √ √
6
-
7
-
√ √ √ √ √
√ √ √ -
-
-
8
10
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √
12
13
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14
18
√ √ √
-
√
√
√ √ √
√ √
√ √ √
√ √
3. Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. 6. Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat. 7. Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok. 8. Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya. 10. Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik. 11. Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan. 12. Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan. 13. Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. 14. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. 18. Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah. 20. Selama berdiskusi siswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok.
20
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 302
PELAKSANAAN PENELITIAN SIKLUS II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 303
Lampiran 1c
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SECARA UMUM
Hari, Tanggal
: Rabu, 8 Mei 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Deskripsi Guru membuka pelajaran Guru mengabsen/menyebut nama Suara guru jelas Guru memakai media Guru memakai alat peraga Guru sering bertanya kepada siswa Pertanyaan guru diajukan ke perorangan Pertanyaan guru diajukan kepada kelas Guru memanfaatkan penguatan Guru memberi tugas rumah Sikap guru serius Sikap guru santai Guru menulis di papan tulis Guru umumnya duduk di kursi Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah Guru membuat rangkuman pelajaran Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: a. Setiap indikator/tujuan pembelajaran b. Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran
Ya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak
√ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 304
Lampiran 2c INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS
Hari, Tanggal
: Rabu, 8 Mei 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. I 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya
Ya √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 305
7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2. 3. IV A. 1. 2.
Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespon positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 306
B 1. 2.
Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
√ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 307
Lampiran 3c
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DI KELAS
Hari, Tanggal
: Rabu, 8 Mei 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Deskripsi Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat hal-hal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa aktif berpendapat Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman
Ya √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 308
Lampiran 4c
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR SISWA DALAM KELOMPOK
Hari, Tanggal
: Rabu, 8 Mei 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Deskripsi Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain
Ya √ √ √ √ √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 309
Lampiran 5c
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS KELAS
Hari, Tanggal
: Rabu, 8 Mei 2013
Mata Pelajaran
: Mengelola Administrasi Kas dan Bank
Kelas
: X Akuntansi
Jam ke
: 1-3
Observer
: Praptomaningsih
No. 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Deskripsi Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah) Ada kelompok-kelompok di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan Sebagian besar siswa telah memiliki sumber
Ya √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 310
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
referensi yang digunakan Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang sama Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat dipahami dengan jelas Kelas terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah Kelas terorganisir dengan baik Selama berdiskusi siswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok
√ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 311
Lampiran 6c INSTRUMEN OBSERVASI PENGAMATAN GURU (Catatan Anekdotal) Observer
: Praptomaningsih
Tanggal dan waktu observasi
: Rabu, 8 Mei 2013 jam ke-1 s/d 3
Lamanya observasi
: 135 menit (3 jam pelajaran)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Ibu Triswinarti, S.Pd.
Kelas
: X Akuntansi
Guru membuka dan memulai pembelajaran dengan mengucap salam kepada siswa. Guru memeriksa kesiapan belajar siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, dan model pembelajaran yang akan digunakan. Selanjutnya, guru mengulas kembali materi sebelumnya mengenai penyebab perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan bank dengan bertanya kepada siswa dan mengaitkan dengan materi yang akan dibahas yaitu mengenai bentuk laporan rekonsiliasi bank. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk didiskusikan di dalam kelompok yang sudah ditentukan. Guru selalu berkeliling untuk memantau jalannya diskusi di setiap kelompok. Selanjutnya, guru membahas lembar kerja siswa dengan menunjukkan beberapa siswa untuk membacakan hasil diskusinya. Kemudian, guru menjelaskan peraturan permainan make a match. Guru memimpin dan mengawasi jalannya permainan. Guru selalu berkeliling untuk memantau jalannya permainan di setiap kelompok. Setelah waktu permainan berakhir, guru menunjuk kelompok secara bergiliran untuk membacakan hasilnya. Berikutnya adalah sesi pertandingan. Guru menjelaskan prosedur dan peraturan pertandingan. Guru memimpin dan mengawasi jalannya pertandingan. Setelah pertandingan berakhir guru dan siswa membuat kesimpulan, kemudian siswa diberi lembar refleksi untuk merefleksikan proses pembelajaran yang telah berlangsung. Guru mengumumkan kelompok terbaik yaitu kelompok yang mendapatkan skor tertinggi, kemudian guru memberikan penghargaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 313
Lampiran 7c INSTRUMEN OBSERVASI PENGAMATAN SISWA (Catatan Anekdotal) Observer
: Praptomaningsih
Tanggal dan waktu observasi
: Rabu, 8 Mei 2013 jam ke-1 s/d 3
Lamanya observasi
: 135 menit (3 jam pelajaran)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Ibu Triswinarti, S.Pd.
Kelas
: X Akuntansi
Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Siswa menjawab salam dari guru. Pada hari itu ada tiga siswa yang tidak hadir. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai model pembelajaran yang akan digunakan. Sebagian besar siswa menanggapi pertanyaan guru ketika guru mengulas materi sebelumnya. Ada beberapa siswa yang bertanya ketika ada materi yang belum dipahami dan guru menjelaskan kembali materi sampai siswa merasa jelas. Kemudian siswa mengerjakan LKS dalam kelompok. Ketika membahas LKS, siswa yang ditunjuk oleh guru menyampaikan jawabannya dan gru memberi penguatan atas jawaban siswa. Selanjutnya, siswa mendengarkan prosedur dan peraturan yang digunakan selama permianan. Siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti permainan. Siswa saling bekerja sama dalam menyelesaikan permainan. Setelah permianan berakhir, guru membahas soal permianan dengan menunjuk kelompok secara bergiliran untuk menyampaikan jawabannya. Selanjutnya, siswa mendengarkan aturan yang digunakan selama pertandingan. Pada saat pertandingan siswa sangat antusias dan bersemangat. Pertandingan diawali dengan siswa menginvestasikan satu lembar uang untuk setiap soal. Selanjutnya, satu per satu setiap anggota kelompok maju ke depan sesuai dengan urutan nomor pada call card yang dipakai untuk mengerjakan soal pada media yang sudah disediakan. Setiap satu soal langsung dikoreksi oleh guru, jika ada kelompok yang salah maka kelompok lain berebut untuk mengerjakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 317
Lampiran 10b
INSTRUMEN REFLEKSI Lembar Refleksi Guru Mitra terhadap Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT No. Deskripsi 1. Kesan guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT. 2.
3.
4.
5.
6.
Uraian Bagus, bisa membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar, kemampuan afektif bisa lebih terlihat, tetapi kemampuan kognitif bagi siswa yang memiliki kemampuan kurang menjadi lebih tertinggal. Kesan guru terhadap motivasi Motivasi siswa bagus, terlebih pada saat belajar siswa dalam proses permainan dan pertandingan siswa pembelajaran dengan berusaha untuk bisa. menggunakan model pembelajaran tipe TGT. Kesan guru terhadap sikap Keterampilan sosial siswa dengan TGT aspek afektik keterampilan lebih bagus, siswa lebih bisa bekerja sosial siswa dalam pembelajaran sama, saling menghargai pendapat dan dengan menggunakan model sifat individualisme sudah tidak ada, serta pembelajaran tipe TGT. saling mendukung. Hambatan yang dihadapi Siswa yang kemampuan kognitifnya apabila nanti guru hendak kurang, agak kesulitan untuk memahami melaksanakan pembelajaran materi karena di sesi pertandingan sudah dengan menggunakan model tidak dibantu teman. pembelajaran tipe TGT. Hal-hal yang mendukung Motivasi dan semangat siswa serta media apabila guru nanti akan yang mudah disiapkan. menggunakan model pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TGT. Manfaat yang diperoleh dengan Bisa lebih memotivasi siswa untuk merencanakan rencana berusaha memahami materi, aspek pembelajaran dan membuat keterampilan sosial bisa lebih terbentuk. perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 318
7.
Hal-hal apa saja yang harus Siswa harus ditekankan untuk membaca diperbaiki dalam pembelajaran dan memahami materi yang akan dengan menggunakan model dibahas. pembelajaran tipe TGT.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 319
Lampiran 11b
INSTRUMEN REFLEKSI Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
No. 1.
2.
3.
Deskripsi Bagaimana pendapat anda terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan? Apakah anda merasa senang dalam mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan TGT jika diterapkan kembali pada pembelajaran selanjutnya?
4.
Apa yang membuat anda senang atau tidak senang ketika mengikuti proses pembelajaran dengan TGT?
5.
Apakah anda merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru?
6.
Hambatan apa yang anda temui ketika mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Komentar Asyik, menyenangkan, seru menjadikan pembelajaran mudah dipahami, santai tapi serius, tidak membosankan, kreatif, unik, bagus, dan menantang. 6,25% merasa sangat senang dan 93,75% merasa senang.
12,50% menyatakan sangat berminat dan 87,50% menyatakan berminat.
Yang membuat senang ketika bekerja sama, lebih asyik, seru, tidak terlalu serius, pembelajaran menjadi lebih jelas, game dan turnamennya menantang, kami menjadi lebih aktif, harus mandiri saat turnamen, permainnya menyenangkan, tidak senang saat salah dalam mengerjakan soal, beda pendapat dalam kelompok, terburu-buru dalam mengerjakan soal, dan waktunya terlalu singkat. Terkadang sulit tapi kalau belajar pasti bisa. Waktunya terlalu singkat, kurang menguasai materi, gugup, sulit mengingat kata kunci, kurang konsentrasi, sedikit bingung, ada materi yang belum begitu paham, terkadang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 320
7.
Pengalaman baru apa yang anda dapatkan selama mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe TGT?
8.
Apa kekurangan pembelajaran kooperatif tipe TGT yang telah diterapkan?
9.
Apa saran anda untuk pembelajaran selanjutnya?
bingung memilah bagian perusahaan dan bank, kurang tertib,kurang percaya diri saat maju ke depan, tergesa-gesa, dan kurang teliti. Harus berusaha terus tanpa menyerah, pembelajaran dengan metode baru, lebih berani maju ke depan, belajar dengan game dan tournament, saling memahami, menghargai teman, harus mampu bekerja sama di dalam kelompok, tidak membeda-bedakan teman, dapat mempelajari materi dengan baik, dapat saling bekerja sama, berinteraksi satu sama lain, sabar, mandiri, lebih mudah memahami materi, belajar yang tidak sepaneng tetapi dapat dicerna dengan baik. Tidak ada, waktunya kurang lama, kadang terlalu tegang, kurang teliti, dalam kerja sama pembagian tugasnya kurang merata, suasana kelas menjadi sedikit gaduh. Pembelajaran selanjutnya menggunakan TGT, lebih disiplin, jangan terlalu tegang, dan waktu mengerjakan diperpanjang, menggunakan model pembelajaran yang lebih asyik dan menyenangkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 321
Lampiran 22b LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK Skor Kelompok Keterangan Penjualan
Penerimaan Kas
Pembelian
Pengeluaran Kas
Soal 1
1.000
1.000
1.000
1.000
Soal 2
1.000
1.000
1.000
1.000
Soal 3
1.000
1.000
1.000
1.000
Soal 4
1.000
1.000
1.000
1.000
Soal 5
1.000
1.000
1.000
1.000
Soal 6
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Games
Soal 7 Soal 8
1.000
1.000
1.000
1.000
Soal 9
1.000
1.000
1.000
1.000
Soal 10
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Saldo Tournament Soal 1
(5.000)
(100.000)
20.000
(20.000)
Soal 2
(10.000)
100.000
10.000
Soal 3
20.000
(2.000)
5.000
Soal 4
(2.000)
20.000
Soal 5
100.000
Soal 6
50.000
20.000
(20.000)
50.000
2.000
100.000
(20.000)
(5.000)
(20.000)
(50.000)
20.000
(5.000)
5.000
10.000
20.000
(20.000)
(2.000)
10.000
(10.000)
(50.000)
100.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 322
Soal 7
(50.000)
50.000
(5.000)
50.000
(50.000)
100.000
50.000
Soal 8
(100.000)
2.000
(50.000)
100.000
100.000
(2.000)
50.000
Soal 9
(20.000)
10.000
(10.000)
20.0000
(50.000)
100.000
(100.00 0)
Total Skor
78.000
201.000
4.000
268.000
Juara
III
II
IV
I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 323
Lampiran 24b Tingkat Aktivitas Siswa Di Kelas No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Nama Siswa Aulia Permata Sari Andrianus Reno Emanuel Magai Fania Dewi Titisari Florentina Yuni Dwi Utami Iin Karunia Natalia M. Th. Sekarlangit K. P Meidyana Purnama N Melina Fransisca Mila Mahabaruni T Muhklisin Nurhayati Odilia Friska Dora Siti Mulyani Wirawati Dewi Laurensia Wiwid Putri L Yustina Yuni Winarti Dyah Ayu Lestari Wikan Nurul Aini
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pernyataan 3 4 5 6 √ √ √ - - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - - √ √ √ √ √ √ √ - - - √ √ √ √
Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Siswa siap mengikuti proses pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran. Siswa mencatat hal-hal penting. Siswa mengerjakan tugas dengan baik. Siswa aktif berpendapat. Siswa menanyakan materi yang belum dipahami. Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman.
7 √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
8 √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 324
Lampiran 25b
Tingkat Aktivitas Siswa Dalam Kelompok No.
Nama Siswa
1. Aulia Permata Sari 2. Andrianus Reno 3. Emanuel Magai 4. Fania Dewi Titisari 5. Florentina Yuni Dwi Utami 6. Iin Karunia Natalia 7. M. Th. Sekarlangit K. P 8. Meidyana Purnama N 9. Melina Fransisca 10. Mila Mahabaruni T 11. Muhklisin 12. Nurhayati 13. Odilia Friska Dora 14. Siti Mulyani 15. Wirawati Dewi 16. Laurensia Wiwid Putri L 17. Yustina Yuni Winarti 18. Dyah Ayu Lestari 19. Wikan Nurul Aini Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pernyataan 2 3 4 5 √ √ √ √ - - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - - √ √ √ √ √ √ √ √ - - - √ √ √ √
6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok. Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat. Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran. Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan. Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 325
Lampiran 26b Tingkat Aktivitas Kelas No.
Nama Siswa
1. Aulia Permata Sari 2. Andrianus Reno 3. Emanuel Magai 4. Fania Dewi Titisari 5. Florentina Yuni Dwi Utami 6. Iin Karunia Natalia 7. M. Th. Sekarlangit K. P 8. Meidyana Purnama N 9. Melina Fransisca 10. Mila Mahabaruni T 11. Muhklisin 12. Nurhayati 13. Odilia Friska Dora 14. Siti Mulyani 15. Wirawati Dewi 16. Laurensia Wiwid Putri L 17. Yustina Yuni Winarti 18. Dyah Ayu Lestari 19. Wikan Nurul Aini Keterangan:
Pernyataan 3
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
6
-
7
-
-
-
-
-
8
10
11
12
13
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
14
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √
18
20
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. 6. Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat. 7. Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok. 8. Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya. 10. Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik. 11. Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan. 12. Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan. 13. Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. 14. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. 18. Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah. 20. Selama berdiskusi siswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 27 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Pra Penelitian No. Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Total % Presensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1. 7 6 4 5 5 6 6 5 6 4 4 3 4 5 5 5 6 4 5 95 71,43 2. 6 5 4 3 3 3 2 4 4 6 2 2 1 6 3 2 5 3 1 65 48,87 3. 4 5 4 4 5 6 4 5 7 2 2 2 2 4 6 5 4 3 6 80 60,15 4. 7 5 1 6 4 4 4 6 5 3 4 4 2 6 7 4 6 4 4 86 64,66 5. 6 6 6 7 6 6 5 6 3 6 6 6 7 7 7 3 6 4 5 108 81,20 6. 7 5 3 6 4 4 4 4 4 3 3 3 2 6 5 4 5 6 2 80 60,15 7. 6 6 6 5 4 5 6 5 4 3 3 2 3 5 5 4 5 5 5 87 65,41 8. 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 5 4 5 4 4 6 81 60,90 9. 7 6 5 6 6 7 6 5 4 3 3 4 1 7 6 5 6 5 6 98 73,68 10. 3 4 6 5 4 4 4 6 4 4 3 4 5 7 7 2 2 4 7 85 63,91 11. 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 6 4 4 5 3 84 63,16 12. 6 5 7 7 5 4 4 7 7 2 2 3 1 6 7 5 7 2 6 93 69,92 13. 7 5 7 7 5 5 4 4 4 4 2 3 4 5 6 7 7 4 7 97 72,93 14. 7 7 7 5 2 2 3 2 2 5 4 3 5 3 1 4 3 2 3 70 52,63 15. 6 5 5 2 5 4 5 1 6 7 6 6 2 4 2 4 6 5 6 87 65,41 16. 7 6 2 6 6 5 4 3 6 4 4 6 5 6 3 5 7 3 4 92 69,17 17. 7 6 2 6 5 6 3 6 4 5 6 6 6 7 6 6 6 6 1 100 75,19 18. 4 3 1 5 5 3 3 5 6 1 4 4 4 6 7 4 5 3 7 80 60,15 19. 7 4 3 6 4 4 4 3 4 2 2 4 5 4 6 6 6 5 6 85 63,91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 28 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siklus I No. Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Total % Presensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1. 6 4 5 6 6 7 5 6 5 4 3 4 5 5 5 6 6 4 3 95 71,43 2. 0 0,00 3. 4 6 6 6 6 6 6 6 6 4 4 4 7 6 7 6 5 6 6 107 80,45 4. 7 5 6 6 6 6 5 6 5 5 4 6 4 2 7 4 4 5 4 97 72,93 5. 6 7 7 7 7 6 5 7 4 6 6 6 6 7 7 4 5 2 6 111 83,46 6. 7 5 6 6 4 6 3 6 4 4 4 4 5 7 6 5 5 4 4 95 71,43 7. 6 6 6 6 6 6 5 6 6 2 2 2 5 6 6 4 5 5 6 96 72,18 8. 7 4 6 5 3 3 4 7 6 3 4 7 4 6 4 3 5 3 1 85 63,91 9. 7 6 5 6 5 5 5 6 4 4 4 4 6 6 6 5 6 5 5 100 75,19 10. 6 5 7 6 5 5 5 7 5 5 4 5 6 7 7 2 2 5 7 101 75,94 11. 6 6 4 6 6 6 5 6 6 4 4 4 6 6 6 4 4 4 5 98 73,68 12. 7 7 7 6 6 5 5 6 7 2 2 5 1 6 7 6 5 5 6 101 75,94 13. 7 6 6 6 7 6 5 6 4 4 4 4 5 6 5 6 5 5 4 101 75,94 14. 6 5 6 7 6 6 5 6 5 4 6 6 3 7 6 7 6 5 1 103 77,44 15. 7 7 7 7 7 7 7 7 7 1 1 3 4 7 7 7 7 7 7 114 85,71 16. 6 6 6 6 6 6 5 6 6 2 2 2 5 6 6 4 5 5 6 96 72,18 17. 7 6 5 7 7 7 7 7 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 118 88,72 18. 0 0,00 19. 6 5 5 6 6 7 5 5 4 3 3 4 5 6 6 6 5 3 5 95 71,43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 29 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siklus II No. Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Total % Presensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1. 7 6 7 7 7 7 5 6 7 2 3 2 5 7 6 7 7 4 1 103 77,44 2. 3. 4 7 2 6 7 7 7 7 6 6 6 7 6 7 7 6 7 7 7 119 89,47 4. 5 5 5 5 6 5 5 6 6 6 6 6 5 5 6 6 5 5 6 104 78,20 5. 7 7 7 7 6 6 5 7 6 5 5 5 7 7 7 5 7 3 5 114 85,71 6. 3 6 6 6 7 6 5 6 3 5 5 5 4 7 6 4 4 4 4 96 72,18 7. 7 6 6 6 6 6 6 6 6 3 3 3 3 6 6 5 6 5 6 101 75,94 8. 6 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 6 4 5 5 4 5 7 92 69,17 9. 6 6 4 6 6 6 6 5 6 4 5 4 6 7 6 5 5 6 6 105 78,95 10. 7 6 6 7 6 5 6 7 6 3 2 3 3 7 7 7 6 5 7 106 79,70 11. 6 6 7 6 6 6 6 6 6 4 4 4 5 6 6 7 4 5 5 105 78,95 12. 7 7 7 7 7 6 5 6 7 5 6 5 7 5 7 6 7 7 4 118 88,72 13. 6 5 6 6 5 6 6 6 6 4 4 7 4 4 6 6 6 5 5 103 77,44 14. 7 6 6 4 6 7 7 6 7 5 6 4 4 6 6 6 6 5 7 111 83,46 15. 0 0,00 16. 6 6 6 7 6 6 5 6 3 6 6 6 7 7 7 3 6 4 3 106 79,70 17. 7 7 7 7 7 7 6 7 6 7 7 7 7 6 7 6 6 6 7 127 95,49 18. 19. 7 7 5 3 5 6 6 7 7 7 7 7 6 5 6 6 6 5 6 114 85,71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 30 Hasil Kuesioner Keterampilan Sosial Pra Penelitian No. Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Total Presensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1. 4 6 5 5 6 6 6 7 5 5 7 7 6 5 5 85 2. 6 3 5 5 4 4 3 3 6 2 4 5 2 5 3 60 3. 4 2 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 3 6 4 66 4. 4 4 5 3 6 6 6 5 3 3 5 5 5 3 4 67 5. 6 6 4 5 7 7 7 7 7 7 7 6 4 5 7 92 6. 4 3 4 4 5 5 4 3 4 3 6 4 6 4 3 62 7. 5 4 5 5 3 4 4 5 4 4 4 3 4 5 3 62 8. 4 3 4 7 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 60 9. 5 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 4 5 5 84 10. 5 4 4 4 6 3 4 5 5 4 7 4 4 4 6 69 11. 4 4 4 4 5 5 6 6 5 4 5 6 3 4 3 68 12. 6 6 5 6 6 6 5 6 7 6 5 6 4 6 7 87 13. 4 5 4 5 6 5 4 6 5 4 6 5 4 4 6 73 14. 7 3 4 6 1 1 3 1 1 2 1 2 2 3 2 39 15. 7 1 7 7 2 2 6 2 7 1 1 7 1 7 3 61 16. 6 6 4 5 5 5 7 6 6 6 6 6 4 4 6 82 17. 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 5 5 6 87 18. 3 4 5 4 6 3 4 5 6 4 5 4 5 6 5 69 19. 7 1 6 5 2 4 6 1 7 1 1 7 1 7 3 59
% 80,95 57,14 62,86 63,81 87,62 59,05 59,05 57,14 80,00 65,71 64,76 82,86 69,52 37,14 58,10 78,10 82,86 65,71 56,19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 31 Hasil Kuesioner Keterampilan Sosial Siklus I No. Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Total Presensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1. 7 5 5 5 6 6 6 7 5 5 7 5 5 5 5 84 2. 3. 6 2 6 6 6 6 1 7 7 7 6 6 5 7 7 85 4. 6 6 5 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 7 88 5. 7 3 5 6 7 7 7 7 7 7 7 6 6 6 7 95 6. 4 5 4 5 6 5 4 6 4 4 6 4 6 4 7 74 7. 6 6 5 5 6 6 6 6 2 6 6 6 5 6 6 83 8. 5 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 6 6 4 4 68 9. 6 6 5 7 7 7 2 7 7 7 7 6 2 7 7 90 10. 6 7 3 4 6 6 7 7 7 6 7 4 3 6 6 85 11. 7 4 4 4 5 4 6 5 6 5 6 6 4 4 6 76 12. 7 7 6 6 7 5 7 7 7 5 7 7 4 6 7 95 13. 5 5 5 6 6 6 5 6 5 6 6 6 6 4 6 83 14. 4 4 5 5 4 2 4 2 7 5 7 7 5 6 5 72 15. 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 1 7 7 99 16. 5 5 6 6 7 5 5 7 7 7 7 7 5 7 6 92 17. 7 6 5 6 6 6 7 5 6 6 6 6 6 6 7 91 18. 19. 6 3 5 6 7 6 6 3 6 2 4 5 2 6 3 70
% 80,00 80,95 83,81 90,48 70,48 79,05 64,76 85,71 80,95 72,38 90,48 79,05 68,57 94,29 87,62 86,67 66,67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 32 Hasil Kuesioner Keterampilan Sosial Siklus II No. Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Total Presensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 6 3 6 7 7 6 5 5 7 7 7 5 6 6 7 90 1. 2. 3 4 6 7 7 7 7 7 7 6 7 6 6 7 7 94 3. 7 4 6 6 7 7 7 7 7 7 7 4 4 7 7 94 4. 5 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 5 7 7 98 5. 5 5 4 4 1 7 6 7 6 7 7 3 4 5 7 78 6. 6 6 3 5 6 7 7 7 6 6 7 6 4 4 6 86 7. 7 6 6 4 7 4 7 4 5 4 7 4 4 4 6 79 8. 6 6 5 7 7 6 6 7 6 7 6 5 4 7 7 92 9. 5 6 5 6 7 6 7 7 6 6 7 5 5 6 7 91 10. 5 5 5 6 6 6 6 5 6 5 5 5 5 5 6 81 11. 6 7 5 7 7 7 7 6 7 6 7 7 6 7 7 99 12. 5 4 6 6 7 7 7 7 5 5 7 6 4 5 6 87 13. 6 1 4 7 7 7 7 7 6 4 7 7 5 6 6 87 14. 15. 6 5 6 7 7 7 7 7 5 5 7 7 7 7 7 97 16. 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 100 17. 18. 5 5 6 6 6 6 6 5 6 6 4 5 5 5 6 82 19.
% 85,71 89,52 89,52 93,33 74,29 81,90 75,24 87,62 86,67 77,14 94,29 82,86 82,86 92,38 95,24 78,10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 332
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 333
Lampiran 33
Lembar Peilaian Afektif Pendidikan Berkarakter Siklus I No.
Nama Siswa
Ketelitian
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Aulia Permata Sari Andrianus Reno Emanuel Magai Fania Dewi Titisari Florentina Yuni Dwi U Iin Karunia Natalia M. Th. Sekarlangit K. P Meidyana Purnama N Melina Fransisca Mila Mahabaruni T Muhklisin Nurhayati Odilia Friska Dora Siti Mulyani Wirawati dewi Laurensia Wiwid Putri L Yustina Yuni Winarti Dyah Ayu Lestari Wikan Nurul Aini
3 5 3 3 5 1 3 3 3 4 4 3 1 2 3 3 5
Tanggung Jawab 4 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 5 3 3 4 5 5
Kedisiplinan
Kejujuran
3 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5
4 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 Jumlah Rata-rata
Total Skor 14 19 18 18 17 12 12 17 18 19 18 18 12 11 17 18 20 278 16,35
% 70 95 90 90 85 60 60 85 90 95 90 90 60 55 85 90 100 1390 69,50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 334
Lampiran 34
Lembar Penilaian Afektif Pendidikan Berkarakter Siklus II No.
Nama Siswa
Ketelitian
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Aulia Permata Sari Andrianus Reno Emanuel Magai Fania Dewi Titisari Florentina Yuni Dwi U Iin Karunia Natalia M. Th. Sekarlangit K. P Meidyana Purnama N Melina Fransisca Mila Mahabaruni T Muhklisin Nurhayati Odilia Friska Dora Siti Mulyani Wirawati dewi Laurensia Wiwid Putri Yustina Yuni Winarti Dyah Ayu Lestari Wikan Nurul Aini
3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 2 2 5
Tanggung Jawab 3 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5
Kedisiplinan
Kejujuran
3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 Jumlah Rata-rata
Total Skor 11 16 18 18 16 17 19 19 17 18 19 20 15 17 17 20 278 17,38
% 60 80 90 90 80 85 95 95 85 90 95 100 75 85 85 100 1390 69,50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 335
HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 336
Lampiran 35a Hasil Validitas dan Reliabilitas Motivasi Belajar
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 47
75.8
Excluded
15
24.2
Total
62
100.0
a
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .823
N of Items .829
20
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Butir_1
6.68
.515
47
Butir_2
6.32
.887
47
Butir_3
6.89
.312
47
Butir_4
6.26
.896
47
Butir_5
6.17
1.090
47
Butir_6
6.28
.902
47
Butir_7
6.04
1.042
47
Butir_8
5.68
1.105
47
Butir_9
5.87
1.244
47
Butir_10
6.23
.890
47
Butir_11
5.70
1.196
47
Butir_12
5.47
1.300
47
Butir_13
5.81
1.191
47
Butir_14
5.64
1.258
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 337
Butir_15
6.70
.462
47
Butir_16
6.19
1.135
47
Butir_17
6.19
.876
47
Butir_18
5.74
1.073
47
Butir_19
5.49
1.101
47
Butir_20
6.04
1.318
47
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Alpha if Item Deleted
Butir_1
114.72
93.509
.313
.439
.820
Butir_2
115.09
90.949
.305
.551
.820
Butir_3
114.51
95.429
.225
.332
.823
Butir_4
115.15
89.956
.361
.537
.817
Butir_5
115.23
86.096
.475
.721
.812
Butir_6
115.13
88.940
.420
.753
.815
Butir_7
115.36
87.192
.443
.650
.813
Butir_8
115.72
84.465
.552
.583
.807
Butir_9
115.53
87.167
.352
.712
.819
Butir_10
115.17
87.579
.512
.674
.811
Butir_11
115.70
83.518
.546
.841
.807
Butir_12
115.94
85.974
.383
.637
.817
Butir_13
115.60
82.985
.576
.802
.805
Butir_14
115.77
86.748
.365
.380
.818
Butir_15
114.70
93.518
.354
.596
.820
Butir_16
115.21
85.302
.492
.599
.810
Butir_17
115.21
89.736
.385
.741
.816
Butir_18
115.66
89.490
.308
.622
.820
Butir_19
115.91
88.906
.327
.599
.820
Butir_20
115.36
87.801
.298
.578
.823
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 338
Scale Statistics Mean 121.40
Variance 96.898
Std. Deviation 9.844
N of Items 20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 339
Lampiran 35b
Hasil Validitas dan Reliabilitas Motivasi Belajar yang Baru
Case Processing Summary N Cases
%
Valid
47
75.8
Excluded
15
24.2
Total
62
100.0
a
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .823
N of Items .829
19
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Butir_1
6.68
.515
47
Butir_2
6.32
.887
47
Butir_4
6.26
.896
47
Butir_5
6.17
1.090
47
Butir_6
6.28
.902
47
Butir_7
6.04
1.042
47
Butir_8
5.68
1.105
47
Butir_9
5.87
1.244
47
Butir_10
6.23
.890
47
Butir_11
5.70
1.196
47
Butir_12
5.47
1.300
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 340
Butir_13
5.81
1.191
47
Butir_14
5.64
1.258
47
Butir_15
6.70
.462
47
Butir_16
6.19
1.135
47
Butir_17
6.19
.876
47
Butir_18
5.74
1.073
47
Butir_19
5.49
1.101
47
Butir_20
6.04
1.318
47
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Alpha if Item Deleted
Butir_1
107.83
92.014
.319
.430
.820
Butir_2
108.19
89.549
.303
.551
.820
Butir_4
108.26
88.542
.361
.535
.817
Butir_5
108.34
84.751
.473
.721
.811
Butir_6
108.23
87.705
.409
.750
.815
Butir_7
108.47
85.950
.435
.623
.814
Butir_8
108.83
83.144
.549
.583
.807
Butir_9
108.64
85.801
.350
.709
.819
Butir_10
108.28
86.204
.510
.673
.811
Butir_11
108.81
81.941
.557
.836
.806
Butir_12
109.04
84.389
.392
.637
.817
Butir_13
108.70
81.475
.583
.801
.804
Butir_14
108.87
85.288
.368
.380
.818
Butir_15
107.81
92.071
.354
.596
.820
Butir_16
108.32
83.918
.492
.598
.810
Butir_17
108.32
88.439
.378
.741
.817
Butir_18
108.77
88.140
.305
.615
.820
Butir_19
109.02
87.543
.324
.598
.820
Butir_20
108.47
86.428
.296
.572
.823
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 341
Scale Statistics Mean 114.51
Variance 95.429
Std. Deviation 9.769
N of Items 19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 342
Lampiran 36 Hasil Validitas dan Reliabilitas Keterampilan Sosial
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 47
100.0
0
.0
47
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .880
N of Items .882
15
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Butir_1
5.70
.976
47
Butir_2
5.60
1.173
47
Butir_3
5.68
1.002
47
Butir_4
6.15
.932
47
Butir_5
6.04
1.318
47
Butir_6
6.04
1.179
47
Butir_7
6.60
.742
47
Butir_8
6.26
1.132
47
Butir_9
6.51
.718
47
Butir_10
5.38
1.226
47
Butir_11
6.21
.999
47
Butir_12
6.47
.881
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 343
Butir_13
5.72
1.246
47
Butir_14
6.32
.887
47
Butir_15
6.38
1.012
47
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Alpha if Item Deleted
Butir_1
85.36
84.410
.325
.362
.881
Butir_2
85.47
81.385
.398
.444
.879
Butir_3
85.38
84.415
.313
.306
.882
Butir_4
84.91
82.297
.475
.501
.875
Butir_5
85.02
74.760
.645
.593
.867
Butir_6
85.02
76.369
.652
.637
.866
Butir_7
84.47
84.211
.472
.514
.875
Butir_8
84.81
75.593
.727
.703
.863
Butir_9
84.55
83.253
.566
.556
.873
Butir_10
85.68
77.135
.583
.453
.870
Butir_11
84.85
77.303
.734
.731
.864
Butir_12
84.60
81.594
.554
.477
.872
Butir_13
85.34
76.969
.580
.521
.870
Butir_14
84.74
83.107
.451
.492
.876
Butir_15
84.68
79.005
.621
.682
.868
Scale Statistics Mean 91.06
Variance 91.191
Std. Deviation 9.549
N of Items 15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI