PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH FINANCIAL STABILITY, EXTERNAL PRESSURE, PERSONAL FINANCIAL NEED, FINANCIAL TARGETS, DAN INEFFECTIVE MONITORING PADA FINANCIAL STATEMENT FRAUD DALAM PRESPEKTIF FRAUD TRIANGLE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Laurensia Lia Kurniawati NIM: 102114048
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH FINANCIAL STABILITY, EXTERNAL PRESSURE, PERSONAL FINANCIAL NEED, FINANCIAL TARGETS, DAN INEFFECTIVE MONITORING PADA FINANCIAL STATEMENT FRAUD DALAM PRESPEKTIF FRAUD TRIANGLE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Laurensia Lia Kurniawati NIM: 102114048
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Segala Perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan padaku
Filipi 4 : 13
Skripsi ini kupersembahkan kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu ada 2. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan
dukungan
doa
demi
keberhasilan penulis 3. Adekku
yang
semangat
iv
setia
memberikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: PENGARUH FINANCIAL STABILITY, EXTERNAL PRESSURE, PERSONAL FINANCIAL NEED, FINANCIAL TARGETS, DAN INEFFECTIVE MONITORING PADA FINANCIAL STATEMENT FRAUD DALAM PRESPEKTIF FRAUD TRIANGLE dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 16 Desember 2014 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulisan aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta, 30 Januari 2015 Yang membuat pernyataan,
Laurensia Lia Kurniawati v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Laurensia Lia Kurniawati
Nomor Induk Mahasiswa
: 102114048
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGARUH FINANCIAL STABILITY, EXTERNAL PRESSURE, PERSONAL FINANCIAL NEED, FINANCIAL TARGETS, DAN INEFFECTIVE MONITORING PADA FINANCIAL STATEMENT FRAUD DALAM PRESPEKTIF FRAUD TRIANGLE. beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama masih tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 30 Januari 2015 Yang menyatakan,
Laurensia Lia Kurniawati
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan banyak berkat dan kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi dengan judul “Pengaruh Financial Stability, External Pressure, Personal Financial Need, Financial Targets, dan Ineffective Monitoring pada Financial Statement Fraud dalam prespektif Fraud Triangle.” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tidak sedikit kendala yang penulis hadapi selama penyusunan skripsi ini, namun berkat bimbingan, dukungan serta dorongan dri berbagai pihak yang telah membesarkan hati, sampai pada akhirnya semua dapat diatasi dengan baik. untuk itulah pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada : 1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ibu Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Akt., CA. selaku dosen pembimbing skripsi sekaligus dosen pembimbing akademik yang telah sabar dalam membimbing, mengarahkan dan memberikan masukkan dalam penyelesaian skripsi ini. 3. Segenap dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma selaku pribadi yang telah banyak memberikan wawasan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Kedua orang tuaku tercinta, Antonius Wahyu Tambang Wijil Joko Santosa dan Agustina Endang Kurniasih dengan kerelaannya memberikan seluruh kasih sayangnya, doa, dukungan, semangatnya dan segala sesuatunya demi keberhasilan penulisan skripsi ini, terimakasih banyak. 5. Adekku tercinta, Laurensius Sandy Tambang Kurniawan yang telah banyak memberikan semangat hingga selesainya penulisan skripsi ini. 6. Nenekku tercinta, Sri Marwantini dan Veronica Sri Amini yang telah memberikan dukungan, semangat serta kasih sayang, terimakasih banyak. 7. Pacarku yang selalu setia mendampingi, susah maupun senang, memberikan nasehat, memberikan semangat dan dorongan sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 8. Sahabatku terkasih, Utami Tyas Andari Putri yang telah memberikan banyak semangat dan dorongan demi terselesaikannya skripsi ini. 9. Teman terbaikku, Claurriza Deizvi Aldhanewi dan Niken Dwi Kuswanti terima kasih atas kebersamaannya selama ini, terima kasih untuk doa dan dorongan serta semangatnya. 10. Teman-teman Akuntansi kelas B terima kasih kebersamaan selama kurang lebih 4 tahun ini, semoga kalian semua sukses. 11. Kakak kost terbaik, Dian Kristanti yang selalu memberi semangat saat pengerjaan skripsi ini.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12. Segenap penghuni kost Beo 52, Nica, Diana, Ketty, Mbak Friska, Cika dan lain-lain terima kasih semangat dan kebersamaannya. 13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, termia kasih. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rakan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 Januari 2015 Penulis
Laurensia Lia Kurniawati NIM: 102114048
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
vi
HALAMAN KATA PENGANTAR
vii
HALAMAN DAFTAR ISI
x
HALAMAN DAFTAR TABEL
xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR
xiii
HALAMAN DAFTAR ABSTRAK
xiv
HALAMAN DAFTAR ABSTRACT
xv
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Rumusan Masalah
4
C. Batasan Masalah
5
D. Tujuan Penelitian
6
E. Manfaat Penelitian
6
F. Sistematika Penulisan
7
BAB II LANDASAN TEORI
9
A. Laporan Keuangan
9
B. Fraud
11
C. Earning Manajement
27
D. Penelitian Terdahulu
29
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E. Kerangka Pemikiran
32
F. Hipotesis Penelitian
35
BAB III METODE PENELITIAN
41
A. Jenis Penelitian
41
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
41
C. Subjek dan Objek Penelitian
41
D. Populasi dan Sampel
42
E. Jenis dan Sumber Data
43
F. Variabel Penelitian
43
G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
48
H. Teknik Analisis Data
51
BAB VI GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
60
A. Bursa Efek Indonesia
60
B. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia
61
C. Deskripsi Data
61
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
77
A. Deskripsi Data
77
B. Analisis Data
79
C. Pembahasan
92
BAB VI PENUTUP
95
A. Kesimpulan
95
B. Saran
96
DAFTAR PUSTAKA
98
LAMPIRAN
101
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel
Judul
Tabel 1.
Kategori, Definisi, dan Contoh Fraud Risk dalam SAS No. 99 yang Berkaitan dengan Financial Statement Fraud
25
Tabel 2.
Daftar Sampel
78
Tabel 3.
Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov)
79
Tabel 4.
Hasil Uji Multikolinearitas
80
Tabel 5.
Hasil Uji Autokorelasi (Durbin-Watson)
81
Tabel 6.
Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)
82
Tabel 7.
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
84
Tabel 8.
Hasil Uji Simultan (Uji F)
85
Tabel 9.
Hasil Koefisien Determinasi
86
Tabel 10.
Hasil Uji Parsial (Uji t)
87
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar
Judul
Gambar 1
Gambar Fraud Tree
14
Gambar 2
Fraud Triangle
22
Gambar 3
Kerangka Pemikiran
34
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH FINANCIAL STABILITY, EXTERNAL PRESSURE, PERSONAL FINANCIAL NEED, FINANCIAL TARGETS, DAN INEFFECTIVE MONITORING PADA FINANCIAL STATEMENT FRAUD DALAM PRESPEKTIF FRAUD TRIANGLE
Laurensia Lia Kurniawati NIM: 102114048 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif lima variabel fraud triangle terhadap financial statement fraud. Penelitian ini berdasarkan teori fraud triangle Cressey (1953). Penelitian ini penting dilakukan karena untuk memberi bukti empiris pengaruh financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, dan ineffective monitoring dalam mendeteksi financial statement fraud. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai 2012. Teknik pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Total sampel penelitian ini adalah 183 perusahaan manufaktur. Variabel-variabel dari fraud triangle diukur dengan financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, dan ineffective monitoring. Financial statement fraud diukur dengan manajemen laba. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa external pressure dan financial targets berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Sementara itu, financial stability, personal financial need, dan ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Kata Kunci: financial statement fraud, financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring, manajemen laba.
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT INFLUENCE OF FINANCIAL STABILITY, EXTERNAL PRESSURE, PERSONAL FINANCIAL NEED, FINANCIAL TARGETS, AND INEFFECTIVE MONITORING ON FINANCIAL STATEMENT FRAUD IN FRAUD TRIANGLE PERSPECTIVE
Laurensia Lia Kurniawati Student Number: 102114048 Sanata Dharma University Yogyakarta 2014
This study aims to determine the positive effect of financial statement fraud against five variables on fraud triangle. This study is based on the theory of fraud triangle Cressey (1953). It is important because it provides empirical evidence of financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, and ineffective monitoring in detecting financial statement fraud. The population of this study was the manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in the year 2010 until 2012. The sample selection technique was purposive sampling. Total sample of this study was 183 manufacturing companies. The variables of the fraud triangle was measured by financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, and ineffective monitoring. Financial statement fraud was measured by earnings management. The hypothesis testing was done by multiple regression analysis. The results showed that external pressure and financial targets had positive influenced to financial statement fraud. On the other hand, financial stability, personal financial need, and ineffective monitoring had no influenced on financial statement fraud. Keywords: financial statement fraud, financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring, earnings management.
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Laporan keuangan perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi sebagai mana yang dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 2009. Oleh karena itu, perusahaan selalu ingin menggambarkan kondisi laporan keuangannya dalam keadaan yang terbaik pada saat penerbitan laporan keuangan perusahaan. Hal tersebut dapat menimbulkan potensi kecurangan yang terjadi pada laporan keuangan. Ketika terjadi kecurangan dalam laporan keuangan, informasi dalam laporan keuangan tersebut menjadi tidak relevan dan reliabel bagi investor maupun kreditor untuk dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan karena analisis yang dilakukan tidak berdasarkan informasi sebenarnya. Informasi dalam laporan keuangan harus didasarkan pada kebutuhan pemakai, bukan pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Informasi yang disajikan atas dasar kebutuhan dan keinginan pihak tertentu menimbulkan risiko kecurangan (fraud), karena laporan keuangan tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang sebenarnya tetapi laporan keuangan disusun agar kepentingan pihak-pihak tertentu dapat tercapai.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Menurut Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) kecurangan adalah tindakan penipuan atau kekeliruan yang dibuat oleh seseorang atau badan yang mengetahui bahwa kekeliruan tersebut dapat mengakibatkan beberapa manfaat yang tidak baik kepada individu atau entitas atau pihak lain (Ernst & Young LLP, 2009). Cressey (dikutip oleh Skousen et al., 2009) menyimpulkan bahwa kecurangan secara umum mempunyai tiga sifat umum. Faktor risiko kecurangan tersebut adalah pressure, opportunity, dan rationalization yang disebut juga sebagai fraud triangle. Teori Cressey tentang faktor risiko kecurangan berdasarkan pada serangkaian proses wawancara dengan orang-orang yang dihukum karena penggelapan (Skousen et al., 2009). Menurut teori Crassey, pressure, opportunity, dan rationalization selalu hadir pada situasi fraud. Konsep fraud triangle ini juga terdapat dalam SAS No.99, Consideration of Fraud in a Financial Statement Audit (Skousen et al., 2009). Penggunaan analisis fraud triangle untuk mendeteksi adanya kecurangan dalam laporan keuangan sebelumnya pernah dilakukan oleh Cressey (1953), Turner et al. (2003), Lou dan Wang (2009), Skousen et al. (2009). Skousen et al. (2009) mengatakan bahwa Persons (1995) dan Kaminski, Wetzel, Guan (2004) mengembangkan model prediksi kecurangan menggunakan rasio keuangan, tetapi model tersebut mendapati tingkat kesalahan klasifikasi yang tinggi. Lou dan Wang (2009) mengatakan bahwa selama dua dekade terakhir, minat dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
praktisi dan akademisi di bidang kecurangan pelaporan keuangan telah tumbuh secara dramatis. Pada dekade ini banyak skandal akuntansi yang menyebabkan berbagai pihak berspekulasi bahwa manajemen puncak telah melakukan kecurangan pada laporan keuangan. Menurut SAS No.99, terdapat empat jenis tekanan, tiga jenis peluang dan rasionalisasi yang mengakibatkan kecurangan pada laporan keuangan. Keempat jenis tekanan adalah 1. Financial stability. Ketika financial stability perusahaan berada dibawah rata-rata industri, manajemen akan memanipulasi laporan keuangan untuk meningkatkan prospek perusahaan dimata publik.
2. External
pressure. Perusahaan yang sering mendapat external pressure akam memotivasi tindakan memanipulasi laporan keuangan. 3. Personal financial need. Peran personal financial need dalam suatau perusahaan adalah untuk melakukan pengendalaian terhadap terjadinya tindak kecurangan laporan keuangan. 4. Financial targets. Dalam menjalankan tugasnya, manajer akan melakukan segala cara agar financial targets dapat terpenuhi. Ketiga jenis peluang adalah 1. Nature of industry. Perusahaan akan melakukan segala cara agar nature of industry dalam perusahaan tersebut sesuai yang diharapkan. 2. Ineffective monitoring. Terjadinya kecurangan merupakan salah satu dampak dari ineffective monitoring dalam perusahaan. 3. Organizational structure. Apabila organizational structure dalam suatu perusahaan tidak stabil maka akan menimpulkan peluang kecurangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Rasionalisasi adalah bagian ketiga dari fraud triangle yang paling sulit untuk diukur.
Rasionalisasi
adalah
sikap
manajemen,
atau
karyawan
yang
memungkinkan mereka untuk terlibat dalam dan/atau membenarkan kecurangan pelaporan keuangan. Penelitian ini menggunakan analisis fraud triangle dengan acuan penelitian yang dilakukan oleh Skousen et al. (2009). Penelitian oleh Skousen et al. (2009) mengembangkan model prediksi kecurangan yang banyak digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring terhadap financial statement fraud.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Apakah financial stability berpengaruh positif terhadap financial statement fraud? 2. Apakah external pressure berpengaruh positif terhadap financial statement fraud? 3. Apakah personal financial need statement fraud?
berpengaruh positif terhadap financial
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
4. Apakah financial targets berpengaruh positif terhadap financial statement fraud? 5. Apakah ineffective monitoring berpengaruh positif terhadap financial statement fraud?
C. Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Dalam fraud triangle terdapat tiga jenis kecurangan yaitu tekanan, peluang dan rasionalisasi. Penelitian ini hanya meneliti tekanan dan peluang yang dapat diukur secara kuantitatif. Rasionalisasi tidak diuji dalam penelitian ini karena rasionalisasi tidak dapat diukur secara kuantitatif. 2. Bursa Efek Indonesia memiliki berbagai macam jenis perusahaan. Fokus dalam penelitian ini hanya menggunakan salah satu jenis perusahaan yaitu perusahaan manufaktur. Alasan pengambilan sampel pada perusahaan manufaktur karena perusahaan manufaktur merupakan jenis perusahaan yang jumlahnya paling banyak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi empiris pada perusahaan manufaktur yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui apakah financial stability berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. 2. Mengetahui apakah external pressure berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. 3. Mengetahui apakah personal financial need berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. 4. Mengetahui apakah financial targets berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. 5. Mengetahui apakah ineffective monitoring berpengaruh positif terhadap financial statement fraud.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi ilmiah yang telah ada di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dapat dijadikan sebagai tambahan referensi atau acuhan untuk melakukan penelitian selanjutnya tentang fraud. 2. Bagi Penulis Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan maupun ilmu yang ada dalam buku-buku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
Penelitian ini menambah wawasan penulis dalam bidang audit terutama tentang kecurangan dalam laporan keuangan. 3.
Bagi Kantor Akuntan Publik Penelitian ini diharapkan mampu memberikan bahan masukan dan pertimbangan untuk mengambil langkah, tindakan maupun kebijakan berkaitan dengan pencegahan tindakan kecurangan keuangan.
4.
Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan untuk pengambilan kebijakan berkaitan dengan pencegahan tindakan kecurangan keuangan.
F. Sistematika Penulisan Bab I
: Pendahuluan Dalam bab ini dikemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II
: Landasan Teori Bab ini berisi tentang teori yang melandasi dilakukannya penelitian ini dan hasil penelitian terdahulu yang sejenis. Dalam bab ini dijelaskan pula kerangka pemikiran teoritis pengembangan hipotesis penelitian.
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bab III
8
: Metode Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang metode penelitian yang dioperasionalkan dalam pelaksanaan penelitian. Uraian-uraian tersebut meliputi definisi-definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, dan metode analisis data.
Bab IV
: Gambaran Umum Perusahaan Bab ini berisi uraian tentang gambaran singkat Bursa Efek Indonesia (BEI) dan gambaran singkat perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel penelitian.
Bab V
: Analisis Data dan Pembahasan Dalam bab ini diuraikan deskripsi objek penelitian, analisis kuantitatif, interpretasi hasil serta dijelaskan pula argumentasi yang sesuai dengan hasil penelitian.
Bab V
: Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian serta keterbatasan dalam penelitian. Untuk mengatasi keterbatasan penelitian tersebut, disertakan saran untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap yang biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana) catatan (notes) dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan (IAI, 2002: 2) Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Komponen-komponen laporan keuangan terdiri dari : 1. Neraca Neraca adalah suatu laporan yang memuat daftar harta kekayaan atau aktiva yang dimiliki suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Tujuan dari penyusunan neraca ini adalah untuk memperlihatkan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu yang biasanya pada saat tutup buku yaitu pada akhir bulan, akhir triwulan, atau akhir tahun dan ditentukan sisanya, oleh karena itu maka neraca sering disebut balance sheet.
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
2. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi merupakan laporan yang memuat tentang penghasilan serta biaya-biaya perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini menghasilkan laba atau rugi bersih yang diperoleh dalam periode tersebut. Fungsi laporan ini adalah untuk mengetahui hasil operasi yang telah dilakukan. 3.
Laporan Perubahan Ekuitas Laporan ini menunjukkan sumber-sumber dari modal kerja yang diperoleh perusahaan dan penggunaannya dalam waktu tertentu. Adapun laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang menggambarkan perubahan peningkatan atau penurunan aktiva bersih dalam suatu periode akuntansi dan atas modal perusahaan dalam periode waktu tertentu.
4.
Laporan Arus Kas Laporan arus kas berfungsi untuk memberikan informasi yang memungkinkan untuk melakukan evaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan perusahaan yaitu kemampuan untuk menghasilkan kas dan setara kas.
5.
Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan merupakan catatan-catatan yang berfungsi sebagai pendukung atau penunjang atas laporan keuangan periode yang bersangkutan. Catatan-catatan tersebut merupakan catatan penting yang memuat ikhtisar kebijakan akuntansi suatu perusahaan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
berisi penjelasan dan kebijakan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.
B. Fraud 1. Pengertian Fraud Fraud memiliki definisi yang beragam dan banyak penelitian maupun lembaga yang mendefinisikan fraud. Berikut merupakan beragam definisi fraud dari berbagai sudut pandang. Statement on Auditing Standards No. 99 mendefinisikan fraud sebagai “an intentional act that result in a material misstatement in financial statements that are the subject of an audit” (Tindakan kesengajaan untuk menghasilkan salah saji material dalam laporan keuangan yang merupakan subjek audit). Black’s Law Dictionary mendifinisikan fraud sebagai: Mencakup semua macam yang dapat dipikirkan manusia, dan yang diupayakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain dengan saran yang salah atau pemaksaan kebenaran, dan mencakup semua cara yang tak terduga, penuh siasat licik atau tersembunyi, dan setiap cara yang tidak wajar yang menyebabkan orang lain tertipu. Oxford English Dictionary mendefinisikan fraud adalah sebuah tindak pidana kecurangan dengan menggunakan penyajian yang palsu untuk memperoleh keuntungan dengan cara yang tidak adil atau mengambil paksa hak atau kepentingan orang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Fraud menurut the Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), fraud adalah tindakan penipuan atau kekeliruan yang dibuat oleh seseorang atau badan yang mengetahui bahwa kekeliruan tersebut dapat mengakibatkan beberapa manfaat yang tidak baik kepada individu atau entitas dan pihak lain. Fraud menurut BPK, n.d. merupakan suatu tindak kesengajaan untuk menggunakan sumber daya perusahaan secara tidak wajar dan salah menyajikan fakta untuk memperoleh keuntungan pribadi. Dari berberapa pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan fraud (kecurangan) adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang baik dari dalam dan atau luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau kelompoknya yang secara langsung merugikan pihak lain. Molida (2011) menjelaskan unsur-unsur kecurangan secara umum menurut BPK,n.d. adalah: a. Harus terdapat salah pernyataan (misrepresentation) b. Dari suatu masa lampau (past) atau sekarang (present). c. Fakta bersifat material (material fact). d. Dilakukan secara sengaja atau tanpa perhitungan (make-knowingly or recklessly) e. Dengan maksud (intent) untuk menyebabkan suatu pihak beraksi. f. Pihak yang dirugikan harus beraksi (acted) terhadap salah pernyataan tersebut (misrepresentation)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
g. Yang merugikannya (detriment). 2. Fraud Tree The
Association
of
Certified
Fraud
Examiners
atau
ACFE
mengklasifikasikan fraud (kecurangan) dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut dikenal dengan istilah “Fraud Tree” yaitu sistem klasifikasi mengenai hal-hal yang ditimbulkan oleh kecurangan. Fraud Tree disajikan dalam bagan. Fraud Tree mempunyi tiga cabang utama, yaitu corruption, asset misappropriation, dan fraudulent ststement (Tuanakotta 2010:195).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Gambar I : Gambar fraud tree Sumber : Association of Certified Fraud Examiners, 2008 Report to the Nation on Occupational Fraud and Abuse dalam Tuanakotta (2010:197).
a. Korupsi (Corruption) Korupsi merupakan jenis fraud yang paling sulit dideteksi karena menyangkut kerja sama dengan pihak lain. Korupsi banyak terjadi di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
negara-negara berkembang yang penegakan hukumnya lemah dan masih kurang kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga integritasnya masih dipertanyakan. Fraud jenis ini susah untuk dideteksi karena pihak yang melakukan bekerjasama untuk saling menutupi dan menikmati keuntungan bersama (simbiosis mutualisme). Jenis-jenis korupsi antara lain penyalahgunaan wewenang atau konflik kepentingan (conflict of interest), penyuapan (bribery), penerimaan yang tidak sah/illegal (illegal gratuities), dan pemerasan secara ekonomi (economic extortion). b. Penyimpangan atas aset (Asset Misappropriation) Asset
misappropriation
meliputi
penyalahgunaan
atau
pencurian aset dan harta perusahaan oleh pihak lain. Ini merupakan bentuk fraud yang paling mudah dideteksi karena sifatnya yang tangible
atau
misappropriation
dapat dalam
diukur/dihitung bentuk
(defined
penjarahan
value).
cash
atau
Asset cash
misappropriation dilakukan dalam tiga bentuk yaitu: skimming, larency, dan fraudulent disbursements (Tuanakotta 2010:199). 1) Skimming Dalam skimming, uang dijarah sebelum uang tersebut secara fisik masuk ke perusahaan. Cara ini terlihat dalam fraud yang sangat dikenal para auditor dengan istilah lapping.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2)
16
Larency Larency atau pencurian adalah bentuk penjarahan yang paling kuno dan dikenal sejak awal peradaban manusia. Peluang untuk terjadinya penjarahan jenis ini berkaitan erat dengan lemahnya sistem pengendalian intern, khususnya yang berkenaan dengan perlindungan keselamatan aset.
3) Fraudulent Disbursements Fraudulent disbursements atau yang lebih dikenal dengan istilah penggelapan adalah sistem penjarahan yang dilakukan bila arus uang sudah terekam dalam suatu sistem. a) Pernyataan palsu atau salah pernyataan (Fraudulent Statement) Fraudulent statements meliputi tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau instansi pemerintah untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa keuangan dalam penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh keuntungan. Ranting pertama menggambarkan fraud dalam menyusun laporan keuangan. Fraud ini berupa salah saji overstatement maupun understatement. Cabang dari ranting ini ada dua. Pertama, menyajikan aset atau pendapatan lebih tinggi dari yang sebenarnya
atau
asset/revenue
overstatement.
Kedua,
menyajikan aset atau pendapatan lebih rendah dari yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
sebenarnya atau asset/revenue understatement (Tuanakotta 2010:203). 3. Jenis Fraud Fraud diklasifikasikan menjadi lima jenis, yaitu (Nguyen, 2008): a. Embezzlement employee atau occupational fraud Embezzlement employee atau occupational fraud merupakan jenis fraud yang dilakukan oleh bawahan kepada atasan. Jenis fraud ini dilakukan oleh bawahan dengan melakukan kecurangan pada atasannya secara langsung maupun tidak langsung. Pengambilan aset secara langsung dilakukan dengan cara mengambil uang tunai, perlengkapan, peralatan serta aset-aset lain perusahaan, sedangkan kecurangan secara tidak langsung dilakukan dengan menerima sogokan atau komisi dari pihak ketiga. b. Management fraud Kecurangan manajemen terdiri atas seluruh bentuk kecurangan yang dilakukan oleh manajemen untuk menguntungkan diri sendiri dan merugikan organisasi. Management fraud merupakan jenis fraud yang dilakukan oleh manajemen puncak kepada para pemegang saham, kreditor dan pihak lain yang mengandalkan laporan keuangan. Jenis fraud ini dilakukan manajemen puncak dengan cara memberikan penyajian yang keliru pada informasi keuangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
c. Investment scams Investment scams merupakan jenis fraud yang dilakukan oleh individu atau perorangan kepada investor. Jenis fraud ini dilakukan individu dengan mengelabui atau menipu investor dengan cara menanamkan uangnya dalam investasi yang salah. d. Vendor fraud Vendor fraud merupakan jenis fraud yang dilakukan oleh organisasi atau perorangan yang menjual barang atau jasa kepada organisasi atau perusahaan yang membeli barang atau jasa. Jenis fraud ini dilakukan organisasi dengan memasang harga terlalu tinggi untuk barang dan jasa atau tidak adanya pengiriman barang meskipun pembayaran telah dilakukan. e. Customer fraud Customer fraud merupakan jenis fraud yang dilakukan oleh pelanggan kepada organisasi atau perusahaan yang menjual barang atau jasa. Jenis fraud ini dilakukan pelanggan dengan cara membohongi penjual dengan memberikan kepada pelanggan yang tidak seharusnya atau menuduh penjual memberikan lebih sedikit dari yang seharusnya. Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa fraud terdiri dari bermacam-macam jenis dilihat dari pelaku, korban serta tindakan fraud yang dilakukan. Dapat disimpulkan bahwa financial statement fraud merupakan fraud
yang banyak dilakukan dengan sepengetahuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
manajemen. Financial statement fraud tersebut merupakan bagian dari management fraud. 4. Pelaku Fraud Fraud dapat dilakukan oleh siapa saja pada level apapun yang memiliki kesempatan. Association of Certified Fraud Examiners dalam Tuanakotta 2008, pelaku fraud dapat dijelaskan sebagai berikut. Pelaku fraud dibagi dalam tiga kelompok yaitu pemilik (eksekutif), manajer, dan karyawan. Tipe pertama adalah Asset Misappropriation dimana kecurangan yang dilakukan paling besar yaitu pada level karyawan sebesar 39,9% kemudian yang kedua pada level manajer sebesar 37,9% dan terakhir pada level pemilik (eksekutif) sebesar 23,6%. Jadi dapat disimpulkan pelaku fraud pada asset misappropriation paling dominan terjadi pada level karyawan. Tipe kedua adalah Corruption dimana kecurangan dilakukan paling besar yaitu pada level manajer sebesar 39,1% kemudian yang kedua pada level pemilik (eksekutif) sebesar 37,3% dan terakhir pada level karyawan sebesar 22,2%. Jadi dapat disimpulkan pelaku fraud pada Corruption paling dominan terjadi pada level manajer. Tipe yang ketiga adalah Financial statement Fraud dimana kecurangan dilakukan paling besar yaitu pada level pemililk (eksekutif) sebesar 53,3% kemudian yang kedua pada level manajer sebesar 35,6% dan terakhir pada level karyawan sebesar 11,1%. Jadi dapat disimpulkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
pelaku fraud pada financial statement fraud paling dominan terjadi pada level pemilik (eksekutif). 5. Financial Statement Fraud American
Institute
Certified
Public
Accountant
(1998)
mendefinisikan financial statement fraud sebagai tindakan disengaja atau kelalaian yang berakibat pada salah saji material yang menyesatkan laporan keuangan. Selain itu, menurut Australia Auditing Standards (AAS), financial
statement
fraud
merupakan
suatu
kelalaian
maupun
penyalahsajian yang disengaja dalam jumlah tertentu atau pengungkapan dalam pelaporan keuangan untuk menipu para pengguna laporan keuangan. Financial statement fraud didefinisikan berbeda oleh Association of Certified Fraud Examiners (ACFE). Definisi financial statement fraud menurut (ACFE) adalah “The intentional, deliberate, misstatement, or omission of material facts, or accounting data which is misleading and, when considered with all the information made available, would case the reader to change or alter his or her judgment or decision”. Elliott dan Willingham (1980) menyatakan bahwa Definisi financial statement fraud sengaja dilakukan oleh manajemen untuk memuaskan investor dan kreditor melalui laporan keuangan yang sesungguhnya menyesatkan. Selain investor dan kreditor, auditor adalah salah satu korban dari financial statement fraud. Kecurangan secara umum dilakukan atas nama organisasi melalui tindakan oleh manajemen puncak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Gravitt (2006) menyatakan bahwa kecurangan pada laporan keuangan melibatkan skema sebagai berikut: a. Pemalsuan, perubahan, atau manipulasi catatan keuangan yang material, dokumen pendukung atau transaksi bisnis. b. Kelalaian yang disengaja atau misrepresentasi peristiwa, transaksi, rekening, atau informasi penting lainnya dari laporan keuangan yang disusun. c. Kesalahan yang disengaja pada penggunaan prinsip akuntansi, kebijakan, dan prosedur yang digunakan untuk mengukur, pengakuan, laporan, dan mengungkapkan peristiwa ekonomi dan transaksi bisnis. d. Kelalaian yang disengaja pada pengungkapan atau penyajian pengungkapan yang tidak memadai berdasarkan prinsip akuntansi dan kebijakan dan nilai keuangan yang terkait. 6. Teori Fraud Triangle Teori yang mendasar penelitian ini adalah fraud triangle theory. Konsep segitiga kecurangan pertama kali diperkenalkan oleh Cressey (1953) melalui wawancara dengan 200 orang yang dihukum karena melakukan penggelapan uang perusahaan yang disebutnya “trust violators” atau “pelanggar kepercayaan” yaitu mereka yang melanggar kepercayaan atau amanah yang dititipkan kepada mereka (Tuanakotta 2010:205). Cressey (1953) menyimpulkan bahwa orang yang dipercaya menjadi pelanggar kepercayaan ketika ia melihat dirinya sendiri sebagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
orang yang mempunyai masalah keuangan yang tidak dapat diceritakannya kepada orang lain, sadar bahwa masalah ini secara diam-diam dapat diatasinya
dengan
menyalahgunakan,
dan
tindakan
sehari-hari
memungkinkannya menyesuaikan pandangan mengenai dirinya sebagai seseorang yang biasa dipercaya dalam menggunakan kekayaan yang dipercayakan. Teori segitiga kecurangan yang dicetuskan oleh D.R. Cressey pada tahun 1953. Cressey menyimpulkan terdapat kondisi yang selalu hadir dalam kegiatan kecurangan perusahaan yakni yaitu pressure (tekanan), opportunity (kesempatan), dan rationalization (rasionalisasi).
Gambar II : Fraud Triangle Sumber : Fraud Triangle Theory oleh Cressey (1953) a. Pressure (Tekanan) Tekanan yaitu insentif yang mendorong orang-orang untuk melakukan kecurangan karena tuntutan gaya hidup, ketidakberdayaan soal keuangan, perilaku gambling, mencoba-coba untuk mengalahkan sistem dan ketidakpuasan kerja. Tekanan mempunyai dua bentuk yaitu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
bentuk nyata (direct) dan bentuk persepsi (indirect). Tekanan dalam bentuk nyata berupa kebiasaan sering berjudi, kecanduan obat terlarang, atau menghadapi persoalan keuangan. Tekanan dalam bentuk persepsi merupakan opini yang dibangun oleh pelaku yang mendorong untuk melakukan kecurangan seperti misalnya executive need. Dalam SAS No. 99, terdapat empat jenis kondisi yang umum terjadi pada pressure yang dapat mengakibatkan kecurangan. Kondisi tersebut adalah financial stability, external pressure, personal financial need, dan financial targets. b. Opportunity (Kesempatan) Kesempatan yaitu peluang yang menyebabkan pelaku secara leluasa dapat menjalankan aksinya yang disebabkan pengendalian internal
lemah,
ketidakdisplinan,
kelemahan
dalam
mengakses
informasi, tidak ada mekanisme audit, dan sikap apatis. Pengendalian internal adalah hal yang paling berkaitan dengan kesempatan. Pengendalian internal yang kurang baik akan memberi peluang yang besar untuk melakukan kecurangan. SAS No. 99 menyebutkan bahwa peluang pada financial statement fraud dapat terjadi pada tiga kategori. Kondisi tersebut adalah nature of industry, ineffective monitoring, dan organizational structure. c. Rationalization (Rasionalisasi) Rasionalisasi menjadi elemen penting dalam terjadinya fraud, dimana pelaku mencari pembenaran atas perbuatannya. Sikap atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
karakter yang menyebabkan satu atau lebih individu secara rasional melakukan kecurangan. Integritas manajemen (sikap) merupakan penentu utama dari kualitas laporan keuangan. Ketika integritas manajer dipertanyakan oleh berbagai pihak maka, keandalan dalam laporan keuangan diragukan. Bagi seseorang yang tidak jujur, lebih mudah untuk merasionalisasi penipuan, sedangkan seseorang dengan moral yang tinggi, tidak mudah untuk merasionalisasi penipuan. Pelaku fraud selalu mencari pembenaran secara rasional untuk membenarkan perbuatannya (Molida, 2011). Berikut ini disajikan ringkasan kategori, definisi dan contoh fraud risk factor berdasarkan fraud triangle theory oleh Cressey yang diadopsi dalam SAS No.99 dan berkaitan dengan financial statement fraud.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25
Tabel 1. Kategori, Definisi dan Contoh Fraud Risk dalam SAS No. 99 yang Berkaitan dengan Financial Statement Fraud Fraud Risk Factor Pressure
Kategori menurut SAS No. 99 Financial Stability
Pressure
External Pressure
Pressure
Personal Financial Need
Pressure
Financial Targets
Definisi dan Contoh Faktor Resiko
Keadaan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi stabil. Contoh faktor risiko: Perusahaan memanipulasi laba ketika stabilitas keuangan atau profitabilitasnya terancam oleh kondisi ekonomi. Tekanan yang berlebihan bagi manajemen untuk memenuhi persyaratan atau harapan dari pihak ketiga. Contoh faktor risiko: Ketika perusahaan menghadapi adanya tren tingkat ekspektasi para analis investasi, tekanan untuk memberikan kinerja terbaik bagi investor dan kreditor yang signifikan bagi perusahaan atau pihak eksternal lainnya. Suatu keadaan dimana keuangan perusahaan turut dipengaruhi oleh kondisi keuangan para eksekutif perusahaan. Contoh faktor risiko: Kepentingan keuangan oleh manajemen yang signifikan dalam entitas, manajemen memiliki bagian kompensasi yang signifikan yang bergantung pada pencapaian target yang agresif untuk harga saham, hasil operasi, posisi keuangan, atau arus kas manajemen menjaminkan harta pribadi untuk utang entitas. Tekanan berlebihan pada manajemen untuk mencapai target keuangan yang dipatok oleh direksi atau manajemen. Contoh faktor risiko: Perusahaan memanipulasi laba untuk tolok ukur analis seperti laba tahun sebelumnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26
Tabel 1. Kategori, Definisi dan Contoh Fraud Risk dalam SAS No. 99 yang Berkaitan dengan Financial Statement Fraud (lanjutan) Fraud Risk Factor Opportunity
Kategori menurut SAS No. 99 Nature Of Industry
Definisi dan Contoh Faktor Resiko
Berkaitan dengan munculnya risiko bagi perusahaan yang berkecimpung dalam industri yang melibatkan estimasi dan pertimbangan yang signifikan jauh lebih besar. Contoh faktor risiko: Penilaian persediaan mengandung risiko salah saji yang lebih besar bagi perusahaan yang persediaannya tersebar dibanyak lokasi. Risiko salah saji persediaan ini semakin meningkat jika persediaan itu menjadi usang. Opportunity Ineffective Keadaan dimana perusahaan tidak memiliki unit pengawas yang efektif Monitoring memantau kinerja perusahaan. Contoh faktor risiko: Adanya dominasi manajemen oleh satu orang atau kelompok kecil, tanpa kontrol kompensasi, tidak efektifnya pengawasan dewan direksi dan komite audit atas proses pelaporan keuangan dan pengendalian internal dan sejenisnya. Opportunity Organizational Struktur organisasi yang kompleks dan tidak satabil. Contoh faktor risiko: Structure Struktur organisasi yang terlalu kompleks, perputaran personil perusahaan seperti senior manajer atau direksi yang tinggi. Rationalization Rationalization Sikap/rasionalisasi manajemen, atau karyawan yang memungkinkan mereka untuk terlibat dalam dan/atau membenarkan kecurangan pelaporan keuangan. Contoh faktor risiko: Jika CEO atau manajer puncak lainnya tidak peduli pada proses pelaporan keuangan, pelaporan keuangan yang curang lebih mungkin terjadi. Sumber : Penelitian yang dilakukan oleh Skousen et al., 2009
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
C. Earnings management Earnings management (manajemen laba) menurut Schipper (1997) adalah suatu intervensi terhadap proses pelaporan keuangan eksternal untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi. Earnings management seringkali dilakukan atas intervensi manajemen. Pernyataan itu sejalan dengan Healy and Wahlen (1999) yang menyatakan bahwa earnings management terjadi ketika manajer menggunakan judgment dalam pelaporan keuangan dan melakukan manipulasi transaksi untuk mengubah laporan keuangan, baik digunakan untuk menyesatkan beberapa stakeholders tentang kinerja suatu perusahaan atau untuk mempengaruhi kontrak yang bergantung pada angkaangka dalam laporan keuangan. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan fleksibilitas bagi manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan. Fleksibilitas inilah yang terkadang dimanfaatkan oleh manajemen untuk memilih kebijakan yang dapat menguntungkannya. Earnings Manajemen (manajemen laba) adalah salah satu cara yang digunakan oleh para manajer untuk mempengaruhi angka laba secara sistematis, dengan cara memilih kebijakan akuntansi dan prosedur akuntansi tertentu yang bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan manajer dan atau nilai pasar dari perusahaan. Scott (2000: 34) membagi cara pemahaman atas manajemen laba menjadi dua. Pertama, melihatnya sebagai perilaku oportunis manajer untuk memaksimalkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi, kontrak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
utang dan political cost (Opportunistic Earnings Manajemen). Kedua, dengan memandang manajemen laba dari prespektif efficien contracting (efficien earnings manajemen), manajemen laba memberi manajer suatu fleksibilitas untuk melindungi diri mereka dan perusahaan dalam mengatisipasi kejadiankejadian yang tak terduga untuk keuntungan pihak peningkatan atau penurunan aktiva bersih dalam suatu periode akuntansi dan atas modal perusahaan dalam periode waktu tertentu. Alasan terjadinya motivasi manajemen laba menurut Scott (2000: 302), yaitu: 1. Bonus Purposes. 2. Political Motivation. 3. Taxation Motivation. 4. Pergantian CEO. 5. Initial Public Offering (IPO). 6. Pentingnya Memberi Informasi Pada Investor. Basis akrual banyak digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Pemilihan basis akrual bertujuan untuk menjadikan laporan keuangan lebih informatif yaitu laporan keuangan yang mencerminkan kondisi yang sebenarnya, tetapi pada kenyataannya basis akrual digunakan untuk menyesuaikan beban dan pendapatan dengan periodenya, bukan mengaitkan beban dan pendapatan berdasarkan atas pengeluaran dan penerimaan kas. Oleh karena itu, basis akrual dapat digunakan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
melakukan manajemen laba. Berbagai teori yang diuraikan di atas mengindikasikan bahwa terdapat hubungan erat antara earnings management dan financial statement fraud. Pernyataan tersebut diperkuat kembali oleh Rezaee (2002) yang menyatakan bahwa: Suatu financial statement fraud sering diawali dengan salah saji atau manajemen laba dari laporan keuangan kuartal yang dianggap tidak material tetapi akhirnya berkembang menjadi fraud secara besar-besaran dan menghasilkan laporan keuangan tahunan yang menyesatkan secara material. Berdasarkan uraian di atas, relevan bila untuk mendeteksi adanya financial statement fraud diproksikan dengan earnings management yang dilakukan perusahaan karena keduanya memiliki hubungan erat.
D. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang fraud banyak dilakukan sebelumnya. Berikut ini adalah beberapa contoh penelitian yang berkaitan dengan fraud. Nguyen (2008) melakukan penelitian bertujuan untuk fokus pada sifat kecurangan laporan keuangan dan skema kecurangan terhadap laporan keuangan. Dua kasus kecurangan yang terjadi pada laporan keuangan dianalisis dari Enron dan WorldCom. Penelitian ini membahas teknik umum yang digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Skousen et al.,(2009) melakukan penelitian secara empiris yang mengkaji efektivitas teori Cressey (1953) mengenai kerangka faktor resiko kecurangan yang diterapkan dalam SAS No. 99 untuk mendeteksi kecurangan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
laporan keuangan. Menurut teori Cressey, pressure, opportunity dan rationalization
selalu
hadir
dalam
situasi
fraud.
Skousen
et
al
mengembangkan variabel yang berfungsi sebagai ukuran proksi untuk tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi dan menguji variabel-variabel ini menggunakan informasi umum yang tersedia. Penelitian Skousen et al.,(2009) mengidentifikasi lima proksi untuk tekanan dan dua proksi untuk kesempatan yang secara signifikan berhubungan dengan kecurangan. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan aset yang cepat, peningkatan kebutuhan uang tunai, dan pembiayaan eksternal yang secara positif berkaitan dengan kemungkinan terjadinya fraud. Kepemilikan saham eksternal dan internal serta control dewan direksi juga terkait dengan peningkatan finacial statement fraud. Selain itu, dia juga menemukan bahwa ekspansi jumlah anggota independen di komite audit berhubungan negatif dengan terjadinya kecurangan. Lou dan Wang (2009) melakukan penelitian untuk menguji faktor resiko dari fraud triangle. Hasilnya mengindikasikan bahwa kecurangan pelaporan berhubungan dengan salah satu kondisi berikut: tekanan keuangan dari suatu perusahaan atau supervisor perusahaan, persentase yang lebih tinggi dari transaksi yang kompleks suatu perusahaan, lebih dipertanyakannya integritas manajer sebuah perusahaan, atau penurunan hubungan antara perusahaan dengan auditornya. Sebuah model logistik sederhana berdasarkan contoh faktor risiko kecurangan ISA 240 dan SAS 99 mengukur kemungkinan kecurangan pelaporan keuangan dan dapat menguntungkan praktisi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Gagola (2011) melakukan penelitian secara empiris yang mengkaji efektivitas teori Cressey (1953) mengenai kerangka faktor risiko kecurangan yang diterapkan dalam SAS No. 99 dan PSA No. 70 untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Gagola mengembangkan variabel-variabel yang berfungsi sebagai ukuran proksi untuk tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi dan menguji variabel-variabel ini menggunakan informasi umum yang tersedia. Molida (2011) melakukan penelitian bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang efektivitas dari fraud triangle dalam mendeteksi financial statement fraud. Variabel-variabel dari fraud triangle yang digunakan adalah financial stability yang diproksi dengan ACHANGE, personal financial need yang diproksi dengan OSHIP, dan ineffective monitoring yang diproksi dengan AUDCSIZE. Pendeteksian financial statement fraud pada penelitian ini menggunakan proksi manajemen laba sebagai variabel dependen. Nobarani (2012) melakukan penelitian secara empiris yang mengkaji mengenai faktor risiko kecurangan yang diterapkan dalam SAS No. 99 untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan segitiga kecurangan. Nobarani (2012) mengembangkan variabel-variabel yang berfungsi sebagai ukuran proksi untuk tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi dan menguji variabel-variabel ini menggunakan informasi umum yang tersedia. Variabel-variabel dari fraud triangle yang digunakan adalah financial stability yang diproksi dengan ACHANGE, external pressure yang diproksi dengan FREEC, personal financial need yang diproksi dengan OSHIP,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
financial targets yang diproksi dengan ROA, dan ineffective monitoring yang diproksi dengan BDOUT. Pendeteksian financial statement fraud pada penelitian ini menggunakan proksi manajemen laba sebagai variabel dependen.
E. Kerangka Pemikiran Laporan keuangan perusahaan berperan memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Akan tetapi, relevansi nilai informasi akuntansi semakin turun dari waktu ke waktu. Informasi yang terkandung dalam laporan keuangan sudah tidak relevan lagi untuk dijadikan acuan pengambilan keputusan. Hal ini disebabkan oleh adanya kecurangan laporan keuangan atau financial statement fraud. Kecurangan tersebut sangat merugikan pengguna laporan keuangan karena informasi dalam laporan keuangan menyesatkan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan. Pada tahun 2002, AICPA menerbitkan SAS No.99 yang mengatur tentang pendeteksian financial statement fraud. SAS No.99 didasarkan pada fraud triangle theory oleh Cressey (1953) yang menyebutkan adanya tiga kondisi yang selalu muncul dalam kejadian fraud yaitu pressure, opportunity dan rationalization (Skousen et al., 2009). Penelitian ini bertujuan mendeteksi adanya financial statement fraud. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada faktor risiko
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
kecurangan oleh Cresey (1953) dalam penelitian Skousen et al., 2009. Faktor-faktor tersebut tidak dapat secara langsung diteliti sehingga diperlukan variabel proksi agar lebih mudah diteliti (Skousen et al., 2009). Penelitian ini menggunakan lima variabel proksi independen. Hal tersebut dikarenakan adanya penyesuaian dengan data laporan keuangan perusahaan yang tersedia. Variabel dependen dalam penelitian ini, yaitu financial statement fraud diproksikan dengan earnings management (manajemen laba) karena proksi ini terkait erat dengan terjadinya fraud pada laporan keuangan. Earnings management (manajemen laba) dapat digunakan sebagai indikator terjadinya financial statement fraud. Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan sebelumnya, konsep dalam penelitian ini sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kerangka Pemikiran Variabel Independen
Variabel Dependen
Tekanan H1(+) Financial Stability External Pressure Personal Financial Need Financial Target
H2 (+)
Financial
H3(+)
Statement H4(+)
Fraud
Peluang H5(+) Ineffective Monitoring
Keterangan : = Pengaruh interaksi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. = Pengaruh interaksi variabel independen terhadap variabel dependen. Gambar III : Kerangka Pemikiran
34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
F. Hipotesis Penelitian a. Financial stability sebagai variabel untuk mengetahui pengaruh financial statement fraud. Ketika suatu perusahaan berada dalam kondisi stabil maka nilai perusahaan akan naik berdasarkan penilaian investor, kreditor, dan publik. Menurut SAS No. 99, manajer menghadapi tekanan untuk melakukan kecurangan laporan keuangan ketika stabilitas keuangan dan/atau profitabilitas terancam oleh keadaaan ekonomi, industri, atau situasi entitas yang beroperasi. Apabila perusahaan mengalami pertumbuhan yang berada di bawah rata-rata industri, manajemen akan memanipulasi
laporan
keuangan
untuk
meningkatkan
prospek
perusahaan (Skousen et al., 2009). Bentuk manipulasi pada laporan keuangan yang dilakukan oleh manajemen berkaitan dengan pertumbuhan aset perusahaan (Skousen et al., 2009). Oleh karena itu, rasio perubahan total aset dijadikan proksi pada variabel financial stability. FASB mendefinisikan aset sebagai manfaat ekonomik masa mendatang yang cukup pasti atau diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Total aset menggambarkan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang meliputi aset lancar dan aset tidak lancar. Tingginya aset yang dimiliki perusahaan menjadi daya tarik bagi investor. Untuk menarik para investor, manajemen perusahaan tentunya berupaya untuk menyajikan tampilan perusahaan yang meyakinkan bagi investor. Agar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dapat
menampilkan
pertumbuhan
perusahaan
yang
36
meningkat,
manajemen perusahaan sering kali melakukan manipulasi laporan keuangan. Oleh sebab itu, adanya rasio perubahan total aset yang tinggi akan mengindikasikan terjadinya financial statement fraud yang tinggi pula. Penelitian Skousen et al. (2009) membuktikan bahwa semakin besar rasio perubahan total aset suatu perusahaan maka probabilitas dilakukannya tindak kecurangan pada laporan keuangan perusahaan tersebut semakin tinggi. Berdasar uraian tersebut, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha1 : Financial stability berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. b. External pressure sebagai variabel untuk mengetahui pengaruh financial statement fraud. Perusahaan sering mengalami suatu tekanan dari pihak eksternal. Perusahaan dengan leverage yang tinggi memiliki persyaratan utang akan memotivasi tindakan memanipulasi laba. Rasio hutang merupakan salah satu pengukuran kinerja perusahaan yang menunjukkan kemampuan aktiva perusahaan untuk membayar kewajiban atau utang. Perusahaan dengan rasio hutang rendah akan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya karena mereka dapat memenuhi kewajiban perusahaannya dengan baik. Oleh sebab itu, rasio hutang yang tinggi mengindikasikan terjadinya financial statement fraud yang tinggi pula.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Penelitian yang dilakukan oleh Skousen et al. (2009) membuktikan bahwa semakin tinggi rasio hutang perusahaan maka semakin rendah probabilitas perusahaan tersebut untuk melakukan fraud. Berdasarkan uraian tersebut, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha2 : External Pressure berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. c. Personal financial need sebagai variabel untuk mengetahui pengaruh financial statement fraud. Personal Financial Need merupakan suatu kondisi dimana keuangan perusahaan dipengaruhi oleh kondisi keuangan para eksekutif perusahaan. Ketika eksekutif perusahaan memiliki peranan keuangan yang kuat dalam suatu perusahaan, personal financial need dari eksekutif perusahaan tersebut akan turut terpengaruh oleh kinerja keuangan perusahaan (Skousen et al. 2009). Sebagian saham yang dimiliki oleh eksekutif perusahaan akan mempengaruhi kebijakan manajemen dalam kinerja dan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, variabel personal financial need diproksikan dengan rasio kepemilikan saham oleh orang dalam (manajer, direktur, maupun komisaris perusahaan). Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Kondisi dimana sebagian saham dimiliki oleh manajer, direktur, maupun komisaris perusahaan, maka akan mempengaruhi kondisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
finansial perusahaan. Manajemen perusahaan akan lebih bertindak curang dalam menyajikan leporan keuangan. Semakin tinggi rasio kepemilikan sahal oleh orang dalam, maka financial statement fraud semakin tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Skousen et al. (2009) membuktikan bahwa ketika rasio kepemilikan saham oleh orang dalam dalam suatu perusahaan rendah maka probabilitas dilakukannya fraud dalam perusahaan tersebut tinggi. Berdasarkan uraian tersebut, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha3 : Personal financial need berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. d. Financial targets sebagai variabel untuk mengetahui pengaruh financial statement fraud. Dalam menjalankan kinerjanya, manajer perusahaan dituntut untuk melakukan hal terbaik sehingga perusahaan dapat mencapai target keuangan yang telah direncanakan. Perbandingan laba tehadap jumlah aktiva atau Return on Asset adalah ukuran kinerja operasional yang banyak digunakan untuk menunjukkan seberapa efisien aktiva telah bekerja (Skousen et al., 2009). ROA sering digunakan dalam menilai kinerja manajer dalam menentukan bonus, kenaikan upah, dan lain-lain. Oleh karena itu, Return On Asset dijadikan proksi untuk variabel financial targets. Return
On Asset
digunakan untuk
mengukur manajemen
perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Semakin besar ROA yang diperoleh maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan aset. Analisis Return on Asset (ROA) mengukur perkembangan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis ini kemudian diproyeksikan ke masa yang akan datang untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa mendatang. Semakin tinggi ROA yang ditargetkan perusahaan maka semakin rentan perusahaan melakukan manajemen laba yang merupakan salah satu bentuk financial statement fraud. Penelitian Skousen et al. (2009) tidak menguatkan bukti bahwa ROA berpengaruh terhadap financial statement fraud. Penelitian ini mencoba membuktikan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Berdasarkan uraian tersebut, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha4 : Financial Targets berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. e. Ineffective monitoring sebagai variabel untuk mengetahui pengaruh financial statement fraud. Terjadinya praktik kecurangan atau fraud merupakan salah satu dampak dari pengawasan yang lemah sehingga memberi kesempatan kepada manajer untuk berperilaku menyimpang dengan melakukan manajemen laba (Andayani, 2010). Praktik fraud dapat diminimalkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
salah satunya dengan pengawasan yang baik. Dewan komisaris independen dapat meningkatkan efektivitas pengawasan perusahaan. Dewan komisaris sangat berperan penting khususnya dalam memonitor manajemen tingkat atas. Dewan komisaris bertugas untuk menjamin terlaksananya strategi perusahaan, mengawasi manajemen dalam
mengelola
perusahaan
serta
mewajibkan
terlaksananya
akuntabilitas. Komisaris independen merupakan bagian dari dewan komisaris yang sangat berperan dalam meminimumkan terjadinya financial statement fraud yang dilakukan oleh manajemen. Financial statement fraud lebih sering terjadi pada perusahaan yang lebih sedikit memiliki dewan komisaris independen. Penelitian Skousen et al., 2009 meneliti hubungan antara komposisi dewan komisaris dengan kecurangan laporan keuangan. Hasil penelitian dari Skousen et al. (2009) tidak menguatkan bukti bahwa rasio dewan komisaris independen berpengaruh terhadap financial statement fraud. Berdasar uraian tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: Ha5 : Inneffective Monitoring berpengaruh positif terhadap financial statement fraud.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi empiris yang berdasarkan pada realitas atau kenyataan dilapangan. Studi empiris dilakukan pada perusahaan manufaktur yang konsisten listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan International Capital Market Dictionary (ICMD). Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2014 sampai Mei 2014.
C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Objek dari penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan tahunan (annual report) perusahaan manufaktur yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012.
41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek yang mempunyai kualitas, karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:61). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2012. Pertimbangan untuk memilih populasi perusahaan manufaktur adalah perusahaan manufaktur merupakan jenis perusahaan yang jumlahnya paling banyak di Bursa Efek Indonesia. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2009:62). Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan manufaktur yang secara konsisten sudah go public atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012. 2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan dalam website Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012 secara konsisten. 3. Perusahaan Manufaktur yang menggunakan mata uang rupiah dalam menyajikan laporan keuangannya. 4. Data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada publikasi selama periode 2010-2012), mengenai data-data yang berkaitan dengan variabel penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
E. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi, telah dikumpulkan, dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi, berupa data-data variabel bebas. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini karena mudah didapat, tidak memerlukan biaya yang tinggi serta data yang diperoleh lebih akurat dan valid karena laporan keuangan telah diaudit oleh akuntan publik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari : 1. IDX (Indonesian Stock Exchanges) tahun 2010-2012. 2. Jurnal, makalah, penelitian, buku, website perusahaan yang bersangkutan dan situs internet yang berhubungan dengan tema penelitian ini.
F. Variabel Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen yang merupakan komponen fraud triangle dengan financial statement fraud yang merupakan variabel dependen. Penelitian ini menganalisis enam variabel yang terdiri dari satu variabel dependen dan lima variabel independen. Definisi dan operasional masing-masing variabel akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
1. Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial statement fraud. Selanjutnya, penelitian ini memproksikan financial statement fraud dengan manajemen laba. Rezaee (2002) menyatakan bahwa: Suatu financial statement fraud sering kali diawali dengan salah saji atau manajemen laba dari laporan keuangan kuartal yang dianggap tidak material tetapi akhirnya tumbuh menjadi fraud secara besar-besaran dan menghasilkan laporan keuangan tahunan yang menyesatkan secara material. Oleh karena itu, manajemen laba digunakan sebagai proksi financial statement fraud dalam penelitian ini. Manajemen laba merupakan suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi (Nobarani, 2012). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memperbolehkan manajer untuk memilih kebijakan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan, salah satunya dengan berbasis akuntansi akrual. FASB (1978) menyatakan bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan akuntansi akrual memberikan keunggulan karena informasi laba perusahaan dan juga pengukuran
komponennya
mempunyai
indikasi
yang
lebih
dibandingkan informasi yang dihasilkan dari akuntansi berbasis kas.
baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Dasar akrual dalam laporan keuangan memberikan kesempatan kepada manajer perusahaan memodifikasi laporan keuangan untuk menghasilkan jumlah laba yang diinginkan. Jumlah akruat yang tercermin dalam penghitungan laba terdiri dari discretionary accruals dan nondiscretionary
accruals.
Nondiscretionary
accruals
merupakan
komponen akrual yang terjadi seiring dengan perubahan dari aktivitas perusahaan. Discretionary accruals merupakan komponen akrual yang berasal dari manajemen laba yang dilakukan manajer. Manajemen laba dapat diukur melalui discretionary accrual (DAit) yang dihitung dengan cara menyelisihkan total accrual (TAit) dan nondiscretionary accrual (NDAit). Manajemen laba dihitung dengan menggunakan
model
Modified
Jones
(1995)
yang
merupakan
perkembangan dari model Jones (1991). Secara teknis, penentuan discretionary accrual (DAit) dalam model Modified Jones hampir sama dengan
model
Jones.
Perbedaannya
terletak
pada
penentuan
nondiscretionary accrual (NDAit). Model Modified Jones memasukkan unsur perubahan piutang dan perubahan pendapatan untuk mengestimasi nondiscretionary accrual (NDAit). Penentuan discretionary accrual (DAit) sebagai indikator manajemen laba dapat dijabarkan dalam tahap-tahap sebagai berikut: a.
Menghitung besarnya total accruals Rumus yang digunakan untuk menentukan total accruals untuk perusahaan yang menjadi sampel adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
TAit = NIit - CFOt Keterangan :
b.
TAit
: Total Accruals perusahaan i pada periode t
NIit
: Laba bersih perusahaan i operasi pada periode t
CFOt
: Arus kas operasi perusahaan i pada periode t
Menghitung nilai non-discretionary accruals Setelah diperoleh total accruals, langkah selanjutnya adalah dilakukan regresi untuk memperoleh angka koefisien α1, α2, dan α3 dengan variable dependen total accruals dan variabel independen adalah total asset tahun sebelumnya (1/Ait), perubahan pendapatan perusahaan (ΔRevit/Ait), perubahan piutang perusahaan (ΔRecit/Ait) dan total asset tetap kotor perusahaan pada tahun ke-t (PPEit/Ait) setelah diperoleh nilai koefisien regresi α1, α2, dan α3
maka dilanjutkan dengan
menghitung komponen non-discretionary accruals. Model nondiscretionary accruals dirumuskan sebagai berikut: NDAit = α1(1/Ait-1)+α2(ΔRevit/Ait-1-ΔRecit/Ait-1)+α3(PPEit/Ait-1) Keterangan : NDAit
: Non-discretionary accruals perusahaan i pada periode t.
Ait-1
: Total asset untuk sampel perusahaan i pada periode t-1.
ΔRevit : Perubahan penjualan bersih perusahaan i pada periode t. ΔRecit
: Perubahan piutang perusahaan i pada periode t.
PPEit
: Aset tetap (gross property plant and equipment) perusahaan i pada periode t.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
47
Menghitung nilai discretionary accruals Langkah
selanjutnya
yang
dilakukan
adalah
mencari
nilai
discretionary accruals dengan mengurangi nilai TAit dengan NDAit. DAit = TAit - NDAit Keterangan : DAit
: Discretionary accruals perusahaan i pada periode t.
TAit
: Total accruals perusahaan i pada periode t.
NDAit
: Non-discretionary accruals perusahaan i pada periode t.
2. Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang membantu
menjelaskan
varians
dalam
variabel
terikat.
Variabel
independen dalam penelitian ini merupakan variabel yang dikembangkan dari ketiga komponen fraud triangle. Ketiga komponen dari fraud triangle yaitu pressure, opportunity dan rationalization tidak dapat diteliti secara langsung, oleh karena itu diperlukan variabel yang sebagai proksi tertentu untuk mengukurnya (Skousen et al, 2009). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial stability yang diproksikan dengan rasio perubahan total asset (ACHANGE), external pressure yang diproksikan dengan rasio hutang (LEV), personal financial need
yang diproksikan dengan rasio
kepemilikan saham oleh orang dalam (OSHIP), financial targets yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA), dan innefective monitoring yang diproksikan dengan rasio komisaris independen (BDOUT).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Financial Stability Financial stability menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi yang stabil. Penilaian mengenai kestabilan keuangan perusahaan dapat dilihat dari bagaimana keadaan asetnya. Total aset menggambarkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Total aset meliputi aset lancar dan aset tidak lancar. Financial stability diproksikan dengan ACHANGE yang merupakan rasio perubahan aset selama tiga tahun. ACHANGE dihitung dengan rumus (Skousen et al, 2009):
ACHANGE =
2. External Pressure External pressure merupakan tekanan yang berlebihan bagi manajemen untuk memenuhi persyaratan atau harapan dari pihak ketiga. Kemapuan untuk membayar utang atau memenuhi perjanjian utang diakui sebagai sumber terjadinya tekanan eksternal (Skousen et al., 2009). Ketika dihadapkan dengan pelanggaran perjanjian utang, manajer cenderung mengandalkan discretionary accruals. Tingkat utang yang terkait dengan pendapatan akan meningkatkan discretionary accruals (Skousen et al, 2009). Dalam kondisi seperti itu, manajer akan merasa ditekan dari pihak eksternal. Oleh karena itu external pressure pada penelitian ini diproksikan dengan rasio hutang (LEV).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Rasio hutang dihitung dengan rumus (Skousen et al, 2009): LEV =
3. Personal Financial Need Personal financial need adalah suatu keadaan dimana keuangan perusahaan dipengaruhi oleh kondisi keuangan para eksekutif perusahaan (Skousen et al., 2009). Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Kondisi dimana sebagian saham dimiliki oleh manajer, direktur, maupun komisaris perusahaan, secara otomatis akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Kepemilikan sebagian saham oleh orang dalam (manajer, direktur, komisaris) ini dapat dijadikan sebagai kontrol dalam pelaporan keuangan (Skousen et al., 2009). Rasio kepemilikan saham oleh orang dalam (OSHIP) dapat diukur dengan (Skousen et al, 2009): OSHIP =
Keterangan : TS
= Total saham
TSB
= Total saham biasa
Orang dalam = Manajer, direktur, komisaris
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
4. Financial Targets Perusahaan seringkali mempunyai target tingkat laba yang harus diperoleh atas usaha yang dikeluarkan, kondisi inilah yang dinamakan financial targets. Salah satu pengukuran untuk menilai tingkat laba yang diperoleh perusahaan atas usaha yang dikeluarkan adalah dengan menggunakan ROA. Perbandingan laba terhadap jumlah aktiva (ROA) adalah ukuran kinerja operasional yang banyak digunakan untuk menunjukkan seberapa efisien aktiva telah bekerja (Skousen et al., 2009). ROA sering digunakan dalam menilai kinerja manajer dalam menentukan bonus, kenaikan upah, dan lain-lain. ROA dijadikan sebagai proksi untuk variabel financial targets dalam penelitian ini. Return on Asset (ROA) merupakan bagian dari rasio profitabilitas dalam analisis laporan keuangan atau pengukuran kinerja perusahaan. ROA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Skousen et al, 2009):
ROA =
5. Ineffective Monitoring Ineffective monitoring merupakaan keadaan dimana perusahaan tidak memiliki unit pengawas yang efektif untuk memantau kinerja perusahaan. Ineffective monitoring terjadi karena adanya dominasi manajemen oleh satu orang atau kelompok tertentu, tanpa kontrol, tidak efektifnya pengawasan dewan direksi dan komite audit atas proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
pelaporan keuangan dan pengendalian internal dan sejenisnya (SAS No.99). Oleh sebab itu, penelitian ini memproksikan ineffective monitoring dengan rasio jumlah dewan komisaris independen (BDOUT). Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang memenuhi persyaratan tidak memiliki hubungan terafiliasi baik dengan pemegang saham pengendali, direktur atau komisaris lainnya, tidak bekerja rangkap dengan perusahaan terafiliasi dan memahami peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Adanya dewan komisaris independen
diharapkan
dapat
meningkatkan
pengawasan
kinerja
perusahaan sehingga mengurangi tindakan fraud. Rasio dewan komisaris independen (BDOUT) dapat diukur dengan (Skousen et al, 2009): BDOUT =
H. Teknik Analisis Data Teknik analisis data digunakan untuk mendapatkan hasil yang tepat dalam mengolah data sehingga dapat dipertangungjawabkan. Adapun, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitas ada 2 cara untuk mendeteksi residual berdistribusi normal ataupun berdistribusi tidak normal yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2011). Alat uji yang digunakan pada penelitian ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
adalah uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov Z (1-Sampel K-S). Dasar pengambilan keputusan uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov Z (1Sampel K-S) berdasarkan Ghozali, 2011 : a.
Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Hal ini berarti data residual terdistribusi tidak normal.
b.
Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 maka Ho diterima. Hal ini berarti data residual terdistribusi normal.
2. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik atas persamaan regresi berganda yang digunakan. Pengujian asumsi klasik terdiri dari uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas. a. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2011). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas, dapat dilihat dari Tolerance dan lawannya yaitu Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikoloniaritas adalah Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan VIF ≥ 10.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
b. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t-1 (tahun sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Dalam penelitian ini, cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yaitu dengan melakukan Uji Durbin-Watson (DW Test) sebagai berikut: 1) Angka DW di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. 2) Angka DW di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. 3) Angka DW di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011). Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Untuk mengetahui heteroskedastisitas dilihat melalui hasil uji statistik. Uji statistik yang dilakukan adalah menggunakan Uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan nilai absolut
residual
(absRes_1) sebagai variabel dependen dengan variabel independen. 1) Jika niali Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 maka Ho ditolak (terjadi heteroskedastisitas dalam data).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
2) Jika niali Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 maka Ho diterima (tidak terjadi heteroskedastisitas dalam data). 3. Analisis Regresi Model regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan model regresi linear berganda. Regresi berganda didasari pada hubungan fungsional maupun hubungan klausal dari dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan regresi yang digunakan adalah : Y = a + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + β5x5 + e Keterangan : a = konstanta β = koefisien regresi Y = financial statement fraud X1 = financial stability X2 = eksternal pressure X3 = personal financial need X4 = financial targets X5 = ineffective monitoring e = error 4. Pengujian Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji t. Pengujian hipotesis dilakukan secara parsial, artinya pengujian hipotesis dilakukan per variabel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
a. Uji Simultan (Uji F) Uji simultan ini untuk menguji pengaruh semua variabel-variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. Adapun langkah-langkah melakukan uji simultan (Uji F) adalah sebagai berikut: 1) Menentukan Hipotesis Ho : β1= β2= β3= β4= β5= 0 Ha : β1≠ β2≠ β3≠ β4≠ β5≠ 0 Ho : Financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Ha : Financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama berpengaruh terhadap financial statement fraud. 2) Menentukan Kriteria Pengujian (a) Ho diterima apabila nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05. (b) Ho ditolak apabila nilai probabilitas kurang dari tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05. 3) Menarik Kesimpulan (a) Ho diterima, berarti financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. (b) Ho ditolak, berarti financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. b. Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
berarti
kemampuan
variabel-variabel
independen
dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. c. Uji Parsial (Uji t) Uji parsial ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Jadi mengukur variabel financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, innefective monitoring berpengaruh secara parsial terhadap financial statement fraud atau tidak. Adapun langkah-langkah melakukan uji parsial (Uji t) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
1) Menentukan Hipotesis Ho1 : β1 ≤ 0, berarti Financial stability tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ha1 : β1 > 0, berarti Financial stability berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ho2 : β2 ≤ 0, berarti External pressure tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ha2 : β2 > 0, berarti External pressure berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ho3 : β3 ≤ 0, berarti Personal financial need tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ha3 : β3 > 0, berarti Personal financial need berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ho4 : β4 ≤ 0, berarti Financial targets tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ha4 : β4 > 0, berarti Financial targets berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ho5 : β5 ≤ 0, berarti Ineffective monitoring tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ha5 : β5 > 0, berarti Ineffective monitoring berpengaruh positif terhadap financial statement fraud.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
2) Menentukan Kriteria Pengujian (a) Ho diterima apabila nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05. (b) Ho ditolak apabila nilai probabilitas kurang dari tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05. 3) Menarik Kesimpulan (a) Jika Ho1 diterima, berarti financial stability tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Jika Ho1 ditolak, berarti financial stability berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. (b) Jika Ho2 diterima, berarti external pressure tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Jika Ho2 ditolak, berarti external pressure berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. (c) Jika Ho3 diterima, berarti personal financial need tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Jika Ho3 ditolak, berarti personal financial need berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. (d) Jika Ho4 diterima, berarti financial targets tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Jika Ho4 ditolak, berarti financial targets berpengaruh positif terhadap financial statement fraud.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(e) Jika
Ho5
diterima,
berarti
ineffective
monitoring
59
tidak
berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Jika Ho5 ditolak, berarti ineffective monitoring berpengaruh positif terhadap financial statement fraud.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Bursa Efek Indonesia Bursa efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange) mulai beroperasi pada 1 Desember 2007 di JL. Jend. Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta selatan 12190. Sampai dengan tahun 2012 perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia berjumlah 165 emiten. Perusahaan ini terdiri dari 9 sektor usaha dan 3 sektor usaha pokok. Berikut ini adalah daftar sektor-sektor usaha yang ada pada Bursa Efek Indonesia : 1. Sektor-Sektor Primer (Ekstraktif) : a. Sektor 1
: Pertanian
b. Sektor 2
: Pertambangan
2. Sektor-Sektor Skunder (Industri Pengolahan dan Manufaktur) a. Sektor 3
: Industri Dasar Kimia
b. Sektor 4
: Aneka Industri
c. Sektor 5
: Industri Barang Konsumsi
3. Sektor-Sektor Tersier (Jasa) a. Sektor 6
: Property dan Real Estate
b. Sektor 7
: Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi
c. Sektor 8
: Keuangan
d. Sektor 9
: Perdagangan, Jasa dan Investasi
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
B. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia 1. Visi Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia. 2. Misi Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan penciptaan nilai tambah efisiensi biaya serta penerapan good governance.
C. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Dari 165 emiten yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hanya 61 emiten yang memenuhi kriteria sampel dan termasuk dalam sektor usaha skunder, yaitu : 1.
Cement Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk adalah salah satu produsen utama semen di Indonesia dan produk semen khusus yang dipasarkan dengan merek “Tiga Roda”. b. PT. Holcim International Tbk Holcim merupakan perusahaan pelopor dan inovator dalam sektor semen yang mempunyai pangsa pasar rumah, bangunan komersial, dan pengembangan infrastruktur. Holcim
adalah satu-satunya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
penyedia sepuluh jenis semen, beton dan agregat yang saling berintegrasi. c. PT. Semen Gresik (Persero) Tbk PT. Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Sampai akhir tahun 2010, perusahaan ini telah menguasai sekitar 43% pangsa pasar semen. 2.
Stone, Clay, Glass and Concrete Products Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Arwana Citramulia Tbk Perusahaan
ini
merupakan
perusahaan
multinasional
yang
menghasilkan berbagai macam bahan keramik. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PT. Arwana Citramulia Tbk terutama bergerak dalam bidang industri keramik dan menjual hasil produksinya di dalam negeri. b. PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri ubin porselen dan menjual hasil produksinya di dalam dan luar negeri. Saat ini, Intikeramik memproduksi dan memasarkan ubin porselen berkualitas tinggi dengan merek Essenza. c. PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini meliputi industri dan distribusi produk keramik. Saat ini perusahaan dan anak usahanya bergerak di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
bidang produksi dan distribusi ubin lantai, ubin dinding serta genteng dengan merek KIA, Impresso dan KIA Roof. d. PT. Mulia Industrindo Tbk PT. Mulia Industrindo Tbk tergabung dalam kelompok usaha (grup) Mulia. Ruang lingkup kegiatan MLIA meliputi perdagangan atas hasil produksi Anak Usaha (keramik, kaca lembaran, botol dan gelas). e. PT. Alakasa Industrindo Tbk Perusahaan ini adalah perusahaan yang menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum, perwakilan atau keagenan, pemborong (kontraktor), industri manufakturing dan fabrikasi, pengolahan barang-barang dari logam dan aluminium, percetakan dan pemukiman (real estate). 3.
Metal and Allied Products a. PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk Perusahaan ini menjalankan usaha industri aluminum sheet, aluminum foil dan aluminum roll forming building decoration. Hasil produksi dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk ke Eropa, Amerika Serikat, Australia, Asia dan Timur Tengah. b. PT. Betonjaya Manunggal Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan nasional yang memproduksi besi beton polos. Produk yang dihasilkan adalah besi beton polos berukuran mulai dari 6 mm sampai 12 mm.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
c. PT. Citra Tubindo Tbk PT. Citra Tubindo Tbk merupakan perusahaan penyediaan fasilitas untuk industri minyak yang mencakup jasa penguliran pipa dan pembuatan aksesoris, serta menyediakan jasa pemrosesan pemanasan pipa baja tanpa kampuh (seamless). Hasil produksi perusahaan ini dipasarkan di pasar lokal dan diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Timur Tengah, Venezuela, Afrika dan Asia. d. PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri penggilingan pelat baja canai panas yang biasa disebut hot rolled steel plate. Saat ini, hasil utama produksi perusahaan ini adalah hot rolled steel plate. e. PT. Indal Aluminium Industry Tbk PT. Indal Aluminium Industry Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur aluminium sheets, rolling mill, dan extrusion plant. Kegiatan produksi dari perusahaan ini adalah mengolah bahan baku aluminium ingot menjadi aluminium ekstrusion profil yang banyak digunakan dalam industri konstruksi, peralatan rumah tangga, komponen elektronik atau otomotif, dan sebagainya. f. PT. Jaya Pari Steel Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri besi dan plat baja melalui proses re-rolling. Kegiatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
utamanya adalah pemotongan hot rolled coil untuk dijadikan plat dan memproduksi plat baja canai panas (hot rolled steel plate). g. PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk Krakatau Steel merupakan perusahaan baja terbesar di Indonesia. Produk yang dihasilkan adalah baja lempengan panas, baja lempengan dingin, dan batang kawat. Hasil produk ini pada umumnya merupakan bahan baku untuk industri lainnya. h. PT. Lion Metal Works Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi peralatan kantor. Namun kemudian berkembang dengan memproduksi peralatan pergudangan, kanal “C”, bahan bangunan dan konstruksi peralatan rumah sakit, brankas, dan peralatan pengaman. i. PT. Lion Mesh Prima Tbk Perusahaan ini menghasilkan jaring kawat dalam berbagai ukuran dan dimensi. Produk berbentuk lembaran atau gulungan. Produk lain dari perusahaan ini adalah bronjong, pagar jaring kawat, jeruji palang, saringan halus, spacer dan produk terkait. j. Pelat Timah Nusantara Tbk Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri tinplate (dengan proses electrolytic). Produk yang dihasilkan berupa tinplate. k. PT. Pelangi Indah Canindo Tbk PT. Pelangi Indah Canindo Tbk mulai mengembangkan usahanya di Indonesia pada tahun 1983 sebagai produsen pail can dan general can
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
dalam berbagai ukuran. Tahun 1990 mengembangkan produk steel drum untuk kebutuhan industri. Perusahaan ini juga memproduksi tabung LPG (cylinder tank) pada tahun 1994. Tahun 2000, perusahaan ini mulai mengekspor ke Australia, Vietnam, Bangladesh dan negaranegara lainnya. Pada tahun 2006, perusahaan ini mulai memproduksi tabung LPG ukuran 3 kg untuk keperluan program konversi gas. 4. Chemical and Allied Products Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Budi Acid Jaya Tbk PT. Budi Acid Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bernaung di bawah kelompok usaha Sungai Budi Group (SBG). Pada saat ini SBG telah berkembang menjadi salah satu kelompok usaha dibidang agrobisnis terbesar di Indonesia. b. PT. Eterindo Wahanatama Tbk Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini adalah bergerak dalam kegiatan perdagangan, pembangunan dan perindustrian dan perkebunan. Eterindo Wahanatama melaksanakan usaha perdagangan dan distribusi Dioctyl Phthalate (“DOP”), Biodisel (Fatty Acid Methyl Ester- FAME) dan barang-barang kimia lainnya. c. PT. Intanwijaya Internasional Tbk Intanwijaya Internasional merupakan perusahaan multinasional yang menghasilkan berbagai
macam bahan kimia. kegiatan utama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
perusahaan ini adalah industri formaldehyde dan formaldehyde resin (perekat kayu) dalam bentuk cair/ liquid dan bubuk. d. PT. Asia Pacific Fibers Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi bahan kimia dan serat sintetis, pertenunan, dan perajutan serta industry tekstil lainnya. Hasil produksi dari perusahaan ini dipasarkan di luar negeri diantaranya ke Eropa, Amerika Serikat, Asia, Australia, dan Timur Tengah. 5. Adhesive Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Ekadharma International Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi pipa perekat, memproduksi bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan serta usaha perdagangan. Ekadharma International adalah pembuat dan pemasar pipa perekat dengan merek utama “Daimaru”. 6. Apparel and Other Textile Products Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Indo Acidatama Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan usaha dalam bentuk industry pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan perdagangan ekspor dan impor. Kegiatan utama dari perusahaan ini adalah bergerak dibidang industri argo kimia (Ethanol, Asam Cuka, Asam Asetat dan Ethyl Asetat).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
7. Plastics and Glass Products Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang menjalankan usaha dibidang industri kemasan plastik dan industri bahan baku kemasan plastik serta menjalankan usaha bidang perdagangan. b. PT. Berlina Tbk Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan plastik kemasan yang digunakan sebagai produk-produk kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari. c. PT. Lotte Chemical Titan Tbk Lotte Chemical Titan bergerak dalam bidang impor dan distributor utama. Perusahaan ini menghasilkan produk antara lain BOPP Film, Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) dan Ethylene. d. PT. Champion Pasific Indonesia Tbk Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri wadah dan kemasan dari bahan plastik (seperti botol plastik, tabung-tabung suntik dan tempat kosmetik) yang digunakan untuk keperluan industri farmasi, makanan, dan kosmetik. e. PT. Sekawan Intipratama Tbk Sekawan Intipratama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri percetakan plastic lembaran dan perdagangan. Saat ini, ruang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
lingkup kegiatan perusahaan bertambah pada bidang pertambangan batubara dan energi. f. PT. Trias Sentosa Tbk Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan BOPP film dan polyster film yang digunakan secara luas sebagai bahan kemasan untuk bermacam-macam barang. g. PT. Yanaprima Hastapersada Tbk Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri karung plastik dan sejenisnya. 8. Lumer and Wood Products Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. SLJ Global Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan kayu terpadu, mendirikan perusahaan dan menjalankan perusahaan dalam bidang pengembangan/ eksploitasi hasil hutan alam dan hutan tanaman, usaha pengembangan, pengangkutan kayu dan produksi kayu lapis serta perdagangan impor dan ekspor. b. PT. Tirta Mahakam Resources Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dan penjualan kayu lapis dan produk-produk kayu sejenis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
9. Paper and Allied Products Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur kertas. Produk yang dihasilkan perusahaan ini adalah Kraft Liner Board (KLB) dan Corrugated medium Paper (CMP) yang digunakan sebagai bahan pembuatan kotak kemasan berupa kotak karton, dan juga Coated Duplex Board (CDB) yang digunakan sebagai bahan pembuatan kotak kemasan untuk display. b. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Indah Kiat Pulp & Paper merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia kertas terbesar di Indonesia. Produk-produk buatan perusahaan ini tidak hanya memenuhi pasaran domestik saja, melainkan telah menembus pasaran internasional. Perusahaan ini telah mengekspor barangnya hingga ke Negara-negara di Asia, Amerika Utara dan Selatan, Australia, Afrika, dan Eropa. c. PT. Toba Pulp Lestari Tbk Toba Pulp Lestari merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha mendirikan dan menjalankan industri bubur kertas (pulp) dan serat rayon (viscose rayon), pengembangan hutan tanaman industri dan industri lainnya untuk mendukung bahan baku dari industri tersebut serta memasarkan hasil industri tersebut ke dalam dan luar negeri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
d. PT. Suparma Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas dan produk lain yang terkait. Perusahaan ini memproduksi kertas, karton dan tissue (merek See-U dan Plenty). e. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas, produk kertas, pengemas dan lainnya. 10. Automotive and Allied Product Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Astra International Tbk Perusahaan ini awalnya bergerak dalam bidang perdagangan. seiring dengan perjalanan waktu, Astra membentuk kerja sama dengan sejumlah perusahaan kelas dunia. Saat ini, Astra bergerak dalam enam bidang usaha yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, argobisnis, teknologi informasi, infrastruktur, dan logistik. b. PT. Astra Otoparts Tbk PT. Astra Otoparts Tbk adalah perusahaan komponen otomotif terkemuka di Indonesia yang menghasilkan suku cadang kendaraan bermotor, baik untuk segmen pabrikan otomotif atau Original Equipment for Manufactiurer (OEM) maupun segmen pasar suku cadang pengganti atau Replacement Market (REM).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
c. PT. Indo Kordsa Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dan pemasaran ban, filament yarn (serai-serai nylon, polyster, rayon), benang nylon untuk ban dan bahan baku polyster (purified terepthalic acid). d. PT. Goodyear Indonesia Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan ban terbesar di dunia yang selain memproduksi ban dengan merek sendiri, juga memproduksi merek yang tak kalah disegani seperti Dunlop, Kelly, Fulda, Lee, Sava, dan Debica. Perusahaan ini juga menyediakan produk-produk karet dan polymer untuk pasar otomotif dan industrial. e. PT. Indomobil Sukses International Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perakitan dan distribusi kendaraan bermotor roda empat, bis, dan truk serta alat berat dengan merek Suzuki, Nissan, Volvo, Volkswagen (VW), Ssang Yong, AUDI, Hino, Renault, Manitou, Kalmar, Foton, Great Wall, dan Mack. Perusahaan ini juga melakukan kegiatan dalam bidang perakitan dan distribusi kendaraan bermotor roda dua beserta suku cadang perbengkelan, alat berat, jasa keuangan, pembiayaan konsumen, penyewaan dan penjualan kendaraan bekas pakai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
f. PT. Indospring Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri spare parts kendaraan bermotor khususnya pegas yang berupa leaf spring (pegas daun) dan coil spring (pegas spiral). g. PT. Multi Prima Sejahtera Tbk Multi Prima Sejahtera merupakan perusahaan yang mempunyai ruang lingkup kegiatan yang meliputi: manufaktur busi dan suku cadang kendaraan bermotor, perdagangan barang-barang hasil produksi sendiri dan/ atau perusahaan yang mempunyai hubungan berelasi. h. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk Multistrada Arah Sarana merupakan perusahaan yang menjalankan usaha dibidang industri pembuatan ban untuk semua jenis kendaraan bermotor. Ban yang diproduksi merupakan ban luar kendaraan bermotor roda dua merek Corsa dan roda empat merek Achilles. 11. Textile Mill and Products Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Indorama Synthetics Tbk Indorama Synthetics merupakan perusahaan yang meliputi bidang usaha pemintalan benang, benang polyster filamen (termasuk benang mikrofilamen), polyster straple fiber, pet resin, tekstil grade chips dan kain polyster (grey dan kain jadi).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
b. PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi dan menjual benang, kain, dan produk tekstil lainnya serta melakukan perdagangan umum. c. PT. Unitex Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan pembuat benang, tenunan, dan kain berbahan baku campuran polyster dan kapas. Produk yang dihasilkan berupa Yard Dyed/ Piece Dyed, Polyster Cotton, Chief Value Cotton dan All Cotton. 12. Apparel and Other Textile Products Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. APAC Citra Centertex Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri tekstil dan industri pakaian jadi. b. PT. Pan Brothers Tbk Pan Brothers merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perindustrian dan perdagangan hasil usaha industri tersebut. c. PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk Sunson Textile Manufacturer merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri tekstil terpadu, termasuk memproduksi dan menjual benang, kain, dan produk tekstil lainnya serta melakukan perdagangan umum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
d. PT. Sepatu Bata Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang merupakan anggota dari Bata Shoe Organization (BSO) yang berkantor pusat di Lausanne, Switzerland. Perusahaan ini merupakan produsen sepatu terbesar didunia yang beroperasi dibanyak negara. e. PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk Primarindo Asia Infrastructure merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi sepatu olahraga yang bermerek Reebok, FILA, Wilson, Puma, LA Gear, Umbro, Diadora, Polo dan lain-lain. 13. Cables Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Sumi Indo Kabel Tbk Sumi Indo Kabel merupakan perusahaan yang memproduksi konduktor, kabel listrik, kabel control, dan kabel telekomunikasi konduktor tembaga dan kabel serat optik. b. PT. Jembo Cable Company Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kabel listrik dan kabel telekomunikasi. Perusahaan ini memproduksi dan memperdagangkan segala jenis kawat, segala jenis kabel tegangan rendah dan menengah, kabel transmisi udara, kabel telekomunikasi, kabel instrument, kabel control, kabel data, kabel tahan api, dan flame retardant.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
c. PT. KMI Wire and Cable Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang menghasilkan bermacammacam bahan kabel. d. PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi bermacammacam kabel (kabel listrik, kabel telekomunikasi, dan kawat Enamel). e. PT. Voksel Electric Tbk Voksel Electric merupakan perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan kabel listrik, kabel telekomunikasi, dan kawat Enamel serta peralatan listri kan komunikasi. 14. Electronic and Office Equipment Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Sat Nusapersada Tbk Sat Nusapersada merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha perakitan alat-alat elektronik, developer, dan kontraktor.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar secara konsisten pada Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010, 2011, dan 2012. Data skunder laporan keuangan (financial statement) dan laporan tahunan (annual report) perusahaan manufaktur diperoleh dengan cara mengunduh laporan keuangan dan laporan tahunan www.idx.co.id, Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma, website perusahaan dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2010, 2011, 2012. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah tiga tahun yang meliputi tahun 2010, 2011, dan 2012. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan memilih sampel dari populasi yang sesuai dengan kriteria. Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang secara konsisten sudah go public atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012 2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan dalam website Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012 secara konsisten. 3. Perusahaan Manufaktur yang menggunakan mata uang rupiah dalam menyajikan laporan keuangannya. 77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
4. Data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada publikasi selama periode 2010-2012), mengenai data-data yang berkaitan dengan variabel penelitian. Berdasarkan data-data yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2010, 2011, 2012, diketahui bahwa jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar secara konsisten pada BEI pada tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 165 perusahaan. Dari jumlah tersebut hanya 61 perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. Tabel 2. Daftar Sampel No.
Keterangan Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar 1. konsisten di BEI tahun 2010, 2011, dan 2012 Jumlah perusahaan yang tidak sesuai dengan kriteria 2. sampel 3. Perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel Jumlah perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel 4. 2010 sampai 2012 (61 x 3tahun) Sumber : Data skunder yang diolah, 2014
Jumlah 165 104 61 183
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
B. Analisis Data Analisis data dilakukan menggunakan data-data yang sesuai kriteria. Analisis data dilakukan dengan dengan menggunakan program SPSS 16. 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov Z. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 hal ini berarti data residual terdistribusi normal. Tabel 3. Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa
183 Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. Sumber : Data Olahan, 2014
.0000000 .17430366
Absolute
.154
Positive
.114
Negative
-.154 2.084 .076
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas, angka signifikansi sebesar 0,076 lebih besar daripada 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10. Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model
T B
Std. Error
.030
.042
ACHANGE .000
.001
LEV
.146
OSHIP
1 (Constant)
Collinearity Statistics Sig.
Beta
Tolerance VIF
.728
.467
-.021
-.303
.762
.979
1.022
.026
-.402
-5.626 .000
.886
1.128
-.005
.002
-.126
-1.739 .084
.864
1.158
ROA
.004
.002
.142
2.011
.046
.912
1.096
BDOUT
.158
.099
.116
1.592
.113
.859
1.164
a. Dependent Variable: DAit Sumber : Data Olahan, 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Berdasarkan hasil dari uji multikolinearitas di atas, dapat dilihat bahwa
variabel
financial
stability
yang
diproksikan
dengan
ACHANGE, external pressure yang diproksikan dengan LEV, personal financial need yang diproksikan dengan OSHIP, financial targets yang diproksikan dengan ROA, ineffective monitoring yang diproksikan dengan BDOUT tidak memiliki nilai tolerance < 0,10 atau memiliki nilai VIF > 10. Hal ini berarti bahwa, antar variabel bebas dalam model regresi tidak ada korelasi atau dengan kata lain tidak terjadi multikolinearitas dalam data. b. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Apabila angka DW di antara -2 sampai +2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi. Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi (Durbin-Watson) Model Summaryb Model 1
R
R Square
.446a
Adjusted R Square
.199
.177
Std. Error of the Estimate .17675
a. Predictors: (Constant), BDOUT, ACHANGE, OSHIP, ROA, LEV
b. Dependent Variable: Dait Sumber : Data Olahan, 2014
Durbin-Watson
1.931
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Berdasarkan hasil uji Durbin-Watson di atas, diketahui bahwa nilai DW sebesar 1,931. Angka 1,931 terletak diantara -2 sampai +2, hal ini berarti tidak ada autokorelasi dalam regresi linear. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Tabel 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) Coefficientsa
Model
1
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B
Beta
Std. Error
(Constant)
.060
.028
ACHANGE
.001
.001
LEV
.150
OSHIP ROA BDOUT
t
Sig.
2.133
.034
.083
1.309
.190
.017
.573
8.591
.000
.002
.002
.082
1.207
.229
.001
.001
.061
.925
.355
-.162
.067
-.165 -2.436
.016
a. Dependent Variable: abs_res Sumber : Data Olahan, 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas di atas, diketahui nilai signifikansi variabel financial stability yang diproksikan dengan ACHANGE, external pressure yang diproksikan dengan LEV, personal financial need yang diproksikan dengan OSHIP, financial targets yang diproksikan dengan ROA, ineffective monitoring yang diproksikan dengan BDOUT lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 3. Analisis Regresi Penelitian menggunakan analisis regresi linear berganda. Adapun rumus dari regresi linear berganda ini adalah: Y = a + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + β5x5 + e Keterangan : a = konstanta β = koefisien regresi Y = DAit (proksi dari financial statement fraud) X1 = ACHANGE (proksi dari financial stability) X2 = LEV (proksi dari external pressure) X3 = OSHIP (proksi dari personal financial need) X4 = ROA (proksi dari financial targets) X5 = BDOUT (proksi dari ineffective monitoring) e = error
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Tabel 7. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model
Collinearity Statistics T
B
Std. Error
.030
.042
ACHANGE .000
.001
LEV
.146
OSHIP
1 (Constant)
Sig.
Beta
Tolerance VIF
.728
.467
-.021
-.303
.762
.979
1.022
.026
-.402
-5.626 .000
.886
1.128
-.005
.002
-.126
-1.739 .084
.864
1.158
ROA
.004
.002
.142
2.011
.046
.912
1.096
BDOUT
.158
.099
.116
1.592
.113
.859
1.164
a. Dependent Variable: DAit Sumber : Data Olahan, 2014 Berdasarkan hasil tabel diatas pengujian regresi dapat dibuat persamaan sebagai berikut: Y = 0,030 + 0,000x1 – 0,146x2 – 0,005x3 + 0,004x4 + 0,158x5 4. Pengujian Hipotesis a. Uji Simultan (Uji F) Uji simultan (Uji F) digunakan untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Berikut ini merupakan hasil dari uji simultan (Uji F) yang telah dilakukan:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
Tabel 8. Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVAb Sum of
Model 1
Squares
Df
Mean Square
Regression
1.376
5
.275
Residual
5.529
177
.031
Total
6.905
182
F
Sig. 8.806
.000a
a. Predictors: (Constant), BDOUT, ACHANGE, OSHIP, ROA, LEV b. Dependent Variable: DAit
Sumber : Data Olahan, 2014 1) Menentukan Hipotesis Ho : β1= β2= β3= β4= β5 = 0 Ha : β1≠ β2≠ β3≠ β4≠ β5 ≠ 0 Ho : Financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Ha : Financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama berpengaruh terhadap financial statement fraud. 2) Menentukan Kriteria Pengujian (a) Ho diterima apabila nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05. (b) Ho ditolak apabila nilai probabilitas kurang dari tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
3) Menarik Kesimpulan Berdasarkan hasil uji F di atas, diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 8,806 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Nilai profitabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama berpengaruh terhadap financial statement fraud. b. Uji Koefisien Determinasi (R2) Langkah selanjutnya setelah dilakukan uji simultan (uji F) adalah dilakukan pengujian koefisien determinasi (R2). Hasil pengujian koefisien determinasi sebagai berikut: Tabel 9. Hasil Koefisien Determinasi Model Summaryb Model 1
R
R Square .446a
.199
Adjusted R Square Std. Error of the Estimate .177
.17675
a. Predictors: (Constant), BDOUT, ACHANGE, OSHIP, ROA, LEV b. Dependent Variable: DAit
Sumber : Data Olahan, 2014 Tabel di atas menunjukkan besarnya pengaruh variabel independen yaitu financial stability (ACHANGE), external pressure (LEV), personal financial need (OSHIP), financial targets (ROA), ineffective monitoring (BDOUT) terhadap variabel dependen yaitu financial
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
statement fraud (DAit) yang dapat diketahui dari koefisien determinasi (R2). Dalam penelitian ini diperoleh hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 0,199. Dengan demikian financial stability (ACHANGE), external pressure (LEV), personal financial need (OSHIP), financial targets (ROA), ineffective monitoring (BDOUT) mempengaruhi financial statement fraud (DAit) sebesar 19,9% sedangkan sisanya sebesar 80,1% financial statement fraud dipengaruhi oleh faktor lain. c. Uji Parsial (Uji t) Uji parsial (Uji t) digunakan untuk mengetahui apakah masingmasing variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Berikut ini merupakan hasil pengujian parsial (Uji t) yang telah dilakukan: Tabel 10. Hasil Uji Parsial (Uji t) Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B
Std. Error
Beta
.030
.042
ACHANGE .000
.001
LEV
.146
OSHIP
Model
T
Sig.
.728
.467
-.021
-.303
.762
.026
-.402
-5.626
.000
-.005
.002
-.126
-1.739
.084
ROA
.004
.002
.142
2.011
.046
BDOUT
.158
.099
.116
1.592
.113
1 (Constant)
a. Dependent Variable: DAit Sumber : Data Olahan, 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
1) Menentukan Hipotesis Ho1 : β1 ≤ 0, berarti Financial stability tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ha1 : β1 > 0, berarti Financial stability berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ho2 : β2 ≤ 0, berarti External pressure tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ha2 : β2 > 0, berarti External pressure berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ho3 : β3 ≤ 0, berarti Personal financial need tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ha3 : β3 > 0, berarti Personal financial need berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ho4 : β4 ≤ 0, berarti Financial targets tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ha4 : β4 > 0, berarti Financial targets berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ho5 : β5 ≤ 0, berarti Ineffective monitoring tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Ha5 : β5 > 0, berarti Ineffective monitoring berpengaruh positif terhadap financial statement fraud.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
2) Menentukan Kriteria Pengujian (a) Ho diterima apabila nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05. (b) Ho ditolak apabila nilai probabilitas kurang dari tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05. 3) Menarik Kesimpulan (a) Pengujian Hipotesis Pertama (Ha1) Hipotesis yang pertama adalah meneliti mengenai hubungan financial stability (ACHANGE) terhadap financial statement fraud (DAit). Hipotesis pertama (Ha1) dalam penelitian ini adalah : Ha1 : Financial stability berpengaruh positif terhadap terjadinya financial statement fraud. ACHANGE terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar 0,303
dengan
probabilitas
signifikansi
sebesar
0,762.
Signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak yang berarti financial stability tidak berpengaruh terhadap terjadinya financial statement fraud. (b) Pengujian Hipotesis Kedua (Ha2) Hipotesis yang kedua adalah meneliti mengenai hubungan eksternal pressure (LEV) terhadap financial statement fraud (DAit). Hipotesis kedua (Ha2) dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
Ha2 : Eksternal pressure berpengaruh positif terhadap terjadinya financial statement fraud. LEV terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar -5,626 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,000. Signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti LEV berpengaruh positif terhadap DAit, maka hipotesis kedua diterima jadi eksternal pressure berpengaruh positif terhadap terjadinya financial statement fraud. (c) Pengujian Hipotesis Ketiga (Ha3) Hipotesis yang ketiga adalah meneliti mengenai hubungan personal financial need (OSHIP) terhadap financial statement fraud (DAit). Hipotesis ketiga (Ha3) dalam penelitian ini adalah: Ha3 : Personal financial need berpengaruh positif terhadap terjadinya financial statement fraud. OSHIP terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar – 1,739 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,084. Signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak yang berarti personal financial need tidak berpengaruh terhadap terjadinya financial statement fraud. (d) Pengujian Hipotesis Keempat (Ha4) Hipotesis
yang
keempat
adalah
meneliti
mengenai
hubungan financial targets (ROA) terhadap financial statement
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
fraud (DAit). Hipotesis keempat (Ha4) dalam penelitian ini adalah : Ha4 : Financial targets berpengaruh positif terhadap terjadinya financial statement fraud. ROA terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar 2,011 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,046 Signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti ROA berpengaruh positif terhadap DAit, maka hipotesis keempat diterima jadi financial targets berpengaruh positif terhadap terjadinya financial statement fraud. (e) Pengujian Hipotesis Kelima (Ha5) Hipotesis yang kelima adalah meneliti mengenai hubungan ineffective monitoring (BDOUT) terhadap financial statement fraud (DAit). Hipotesis kelima (Ha5) dalam penelitian ini adalah: Ha5 : Ineffective monitoring berpengaruh positif terhadap terjadinya financial statement fraud. BDOUT terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar 1.592 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,113. Signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak yang berarti ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap terjadinya financial statement fraud.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
C. Pembahasan Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, diketahui bahwa external pressure (LEV) dan financial targets (ROA) merupakan variabel yang berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Sedangkan, financial stability (ACHANGE), personal financial need (OSHIP), ineffective monitoring (BDOUT) tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. 1. Pengaruh Financial Stability terhadap Financial Statement Fraud. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh financial stability terhadap financial statement fraud diperoleh hasil bahwa financial stability tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nobarani (2012) dimana financial stability tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. 2. Pengaruh External Pressure terhadap Financial Statement Fraud. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh external pressure terhadap financial statement fraud diperoleh hasil bahwa external pressure berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Semakin tinggi rasio hutang suatu perusahaan maka probabilitas dilakukannya financial statement fraud perusahaan tersebut semakin tinggi pula. 3. Pengaruh Personal Financial Need terhadap Financial Statement Fraud.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh personal financial need terhadap financial statement fraud diperoleh hasil bahwa personal financial need tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nobarani (2012) dimana financial stability tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. 4. Pengaruh Financial Targets terhadap Financial Statement Fraud. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh financial targets terhadap financial statement fraud diperoleh hasil bahwa financial targets berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Perusahaan yang memiliki rasio profitabilitas (ROA) tinggi berarti mengindikasikan terjadinya financial statement fraud yang tinggi pula. Hasil dari penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nobarani (2012) yang membuktikan bahwa perusahaan yang memiliki rasio profitabilitas (ROA) tinggi berarti mengindikasikan terjadinya financial statement fraud yang tinggi pula. ROA yang ditargetkan perusahaan semakin tinggi, maka semakin rentan perusahaan melakukan financial statement fraud. 5. Pengaruh Ineffective Monitoring terhadap Financial Statement Fraud. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh ineffective monitoring terhadap financial statement fraud diperoleh hasil bahwa ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Skousen et al. (2009), Resti Molida (2011) dan Nobarain (2012) yang menyebutkan bahwa ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa pengujian secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa semua variabel yaitu financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, dan ineffective monitoring berpengaruh terhadap financial statement fraud. Sedangkan hasil analisis yang dapat disimpulkan dari uji secara parsial adalah sebagai berikut: 1. Financial stability tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud, hal ini berarti Ha1 tidak didukung. Hasil penelitian ini justru menunjukkan financial stability tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Semakin tinggi atau rendahnya rasio perubahan total aset (ACHANGE) suatu perusahan tidak dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh terjadinya financial statement fraud dalam suatu perusahaan. 2. External pressure berpengaruh positif terhadap financial statement fraud, hal ini berarti Ha2 didukung. Semakin tinggi nilai rasio hutang (LEV) suatu perusahaan dapat disimpulkan semakin tinggi pula terjadinya financial statement fraud dalam perusahaan tersebut.
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
3. Personal financial need tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud, hal ini berarti Ha3 tidak didukung. Hasil penelitian ini justru menunjukkan personal financial need tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Semakin tinggi atau rendahnya rasio kepemilikan saham oleh orang dalam (OSHIP) suatu perusahan tidak dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh terjadinya financial statement fraud dalam suatu perusahaan. 4. Financial targets berpengaruh positif terhadap financial statement fraud, hal ini berarti Ha4 didukung. Semakin tinggi nilai rasio profitabilitas (ROA) suatu perusahaan dapat disimpulkan semakin tinggi pula terjadinya financial statement fraud dalam perusahaan tersebut. 5. Ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud, hal ini berarti Ha5 tidak didukung. Hasil penelitian ini justru menunjukkan ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Semakin tinggi atau rendahnya rasio dewan komisaris independen (BDOUT) suatu perusahan tidak dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh terjadinya financial statement fraud dalam suatu perusahaan.
B. Saran Dari kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian yang telah diuraikan di atas, maka saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
1. Penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat mengganti kategori sampel pada jenis perusahaan lain selain perusahaan manufaktur misalnya perusahaan non keuangan dan perbankan. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengganti variabel proksi dari fraud triangle khususnya pada rasionalisasi, agar cakupan variabel penelitian menjadi lebih luas yaitu semua prespektif dari fraud triangle diteliti pada penelitian selanjutnya. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan proksi yang lain sebagai pengukur dari financial statement fraud, seperti restatement laporan keuangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
DAFTAR PUSTAKA
AICPA, SAS No. 99.2002. “Consideration of Fraud in a Financial Statement Audit, AICPA”. New York. BEI. Indonesian Capital Directory 2010-2012. Jakarta. Cressey, D. 1953. Other people’s money, dalam: “The Internal Auditor as Fraud buster, Hillison, William. Et. Al. 1999”. Managerial Auditing Journal. MCB University Press, 14/7: 351-362. Dwijayanti, Fransiska. 2013. “Analisis Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Leverage, dan Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Elder, Randal J., Mark S. Beasley, Alvin A. Arens, Amir Abadi Jusuf. 2011. Jasa Audit dan Assurance. Jakarta, Salemba Empat, Jakarta. Gagola,Kristo.2011.“Analisis Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan Pelaporan Keuangan Perusahaan Publik di Indonesia”.Tesis Tidak Dipublikasikan. Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis:Salah Kaprah dan PengalamanPengalaman. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta. Koroy, T. R. n.d. “Pendeteksian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan oleh Auditor Eksternal.” STIE Nasional Banjarmasin, hal 22-31. http://puslit2.petra.ac.id. Diakses tanggal 22 September 2013. Loebbecke, J., Eining, M., & Willingham, J. 1989. “Auditor’s experience with material irregularities: Frequency, nature, and detestability”. Auditing: A Journal of Practice and Theory. Vol. 9, No. 1: 1-28. Lou, Y. and M. Wang. 2009. “Fraud Risk Factor Of The Fraud Triangle Assesing The Likehood Of Fraudulent Financial Reporting”. Journal of Business & Economic Research, Vol. 7, No. 2: 61-78.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
Molida, Resti. 2011. “Pengaruh Financial Stability, Personal Financial Need Dan Ineffective Monitoring Pada Financial Statement Fraud Dalam Perspektif Fraud Triangle”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Nabila, Atia Rahma. 2013. “Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Dalam Prespektif Fraud Triangle”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Prakoso. 2009. ”Analisa Indeks Rasio Untuk Mendeteksi Fraud (Penyimpangan / Kecurangan) Laporan Keuangan”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Prastowo, Dwi. dan Rifka Juliaty. 2005. Analisis laporan Keuangan : Konsep dan Aplikasi. Edisi Kedua. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta. Priyanto, Duwi. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik dengan SPSS. Edisi Pertama. Percetakan Gava Media. Yogyakarta. Putra, Bagyo. 2010. ”Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Penyajian Kembali Laba”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Retnoasih, Dian. 2009. “Studi Empiris Terhadap Penyajian Kembali Laba oleh Perusahaan di Indonesia”. Skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Rezaee, Z. 2002. Financial Statement Fraud: Prevention and Detection. New York: John Wiley & Sons, Inc. Rukmawati, Dias. 2011. “Persepsi Manajer Dan Auditor Eksternal Mengenai Efektivitas Metode Pendeteksian Dan Pencegahan Tindakan Kecurangan Keuangan”. Skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Salman, Khairansyah. 2005. “Audit Investigatif; Metoda Efektif dalam Pengungkapan Kecurangan.” Makalah Seminar Nasional Auditing Forensik, PPA UGM, Yogyakarta. Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik. Edisi Pertama. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Skousen, C. J., K. R. Smith, dan C. J. Wright. 2009. ”Detecting and Predecting Financial Statement Fraud: The Effectiveness of The Fraud Triangle and
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
SAS No. 99.” Corporate Governance and Firm Performance Advances in Financial Economis, Vol. 13: 53-81. Sulistiawan, Dedhy., Yeni Januarsi dan Liza Alvia. 2011. Creative Accounting Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta. Tuanakotta, M. Theodorus. 2010. Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Edisi Kedua. Salemba Empat, Jakarta. Tuanakotta, M. Theodorus. 2013. Mendeteksi Manipulasi Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Salemba Empat, Jakarta. Wijaya, Toni. 2012. Praktis dan Simpel Cara Cepat Menguasai SPSS 20. Edisi Pertama. Cahaya Atma Pustaka. Yogyakarta. Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0 dan Smart PLS 2.0. Edisi Pertama. Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN, Yogyakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
Daftar perusahaan Manufaktur yang listing pada tahun 2010-2012
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Nama Perusahaan PT. Akasha Wira International (d/h Ades Waters Indonesia) Tbk PT. Cahaya Kalbar Tbk PT. Davomas Abadi Tbk PT. Delta Djakarta Tbk PT. Fast Food Indonesia Tbk PT. Indofood CBS Sukses Makmur Tbk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk PT. Mayora Indah Tbk PT. Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Nippon Indosari Carpindo Tbk PT. Pioneerindo Gourment International Tbk (d/h Putra Sejahtera Pioneerindo (CFC) Tbk) PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PT. Sekar Laut Tbk PT. Siantar TOP Tbk PT Sinar Mas Argo Resources Technology (SMART) Tbk PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (d/h Asia Intiselera Tbk) PT. Tunas Baru Lampung Tbk PT. Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk PT. Tri Bangun Tirta Tbk PT. Bentoel International Investama Tbk PT. Gudang Garam Tbk PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk PT. Wismilak Inti Makmur Tbk PT. Argo Pantes Tbk PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk PT. Eratex Djaja Tbk PT. Panasia Filament Inti Tbk
Kriteria Sampel Keterangan A
B
C
D
Ya
Tidak
√
√
√
-
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
-
-
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
-
-
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
-
-
Tidak Tidak Tidak Tidak
√
√
√
-
-
Tidak
√ √
√ √
√ √
-
-
Tidak Tidak
√
√ √
√ √
-
-
Tidak Tidak
√ √
√ √
√ √
-
-
Tidak Tidak
√ √
√ √ √
√ √ √
-
-
Tidak Tidak Tidak
√ -
√ √
√ √
-
-
Tidak Tidak
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
Daftar perusahaan Manufaktur yang listing pada tahun 2010-2012 (lanjutan)
No 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55.
Nama Perusahaan Panasia Indo Resources ( dh PT. Panasia Indosyntec) Tbk PT. Roda Vivatex Tbk PT. Sunsor Textile Manufacturer Tbk Tifico Fiber Indonesia Tbk (d/h Teijin Indonesia Fiber Tbk) PT. Unitex Tbk PT. Star Petrochem Tbk PT. Trisula International Tbk PT. Indorama Synthetics PT. ICTSI JASA PRIMA Tbk PT. APAC Citra Centertex Tbk PT. Ever Shine Tex Tbk PT. Hasdon International Tbk PT. Indo Acidatama Tbk (d/h Sarasa Nugraha Tbk) PT. Indorama Synthetics Tbk PT. Karwell Indonesia Tbk PT. Pan Brothers Tex Tbk PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk PT. Ricky Putra Globalindo Tbk PT. Sepatu Bata Tbk PT. Surya Intrindo Makmur Tbk PT. Tifico Fiber Indonesia Tbk PT. Primarindo Asia Infrastructure PT. Barito Pacific Tbk PT. SLJ Global Tbk (dh PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk) PT. Tirta Mahakam Resources Tbk PT. Fajar Surya Wisesa Tbk PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Kriteria Sampel
Keterangan
A
B
C
D
Ya
Tidak
√
√
√
-
-
Tidak
√ √
√ √
√ √
√
Ya
Tidak -
√
√
√
-
-
Tidak
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
Ya Ya Ya Ya
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak -
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ -
Ya -
Tidak Tidak Tidak
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √
Ya Ya Ya
Tidak Tidak -
√ √
√ √
√ √
√
Ya
Tidak -
√
√
√
√
Ya
-
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ -
Ya Ya -
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
Daftar perusahaan Manufaktur yang listing pada tahun 2010-2012 (lanjutan)
No 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82.
Nama Perusahaan PT. Suparma Tbk PT. Surabaya agung Industry Pulp & Kertas Tbk PT. Toba Pulp Lestari Tbk PT. Alkindo Naratama Tbk PT. AKR Corporindo Tbk PT. Asia Pasific Fiber Tbk (d/h Polysindo Eka Perkasa Tbk) PT. Budi Acid Jaya Tbk PT. Chandra Asri Petrochemical ( d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk PT. Colorpak Indonesia Tbk PT. Eterindo Wahanatama Tbk PT. Lautan Luas Tbk PT. Sorini Argo Asia Corporindo Tbk (d/h Sorini Corporation Tbk) PT. Unggul Indah Cahaya Tbk PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk PT. Ekadharma International PT. Intanwijaya Internasional PT. Resource Alam Indonesia Tbk (d/h Kurnia Kapuas Utama Glue Industries Tbk) PT.Alam Karya Unggul (d/h Aneka Kemasindo Utama) Tbk PT. Argha karya Prima Industry Tbk PT. Asahimas Flat Glass Tbk PT. Asiaplast Industries Tbk PT. Berlina Tbk PT. Champion Pacific Indonesia (d/h Kageo Igar Jaya) Tbk PT. Dynaplast Tbk PT. Indopoly Swakarsa Industry Tbk PT. Langgeng Makmur Indusrti Tbk
Kriteria Sampel
Keterangan
A
B
C
Ya
Tidak
√ √
√ √
√ √
√ -
Ya -
Tidak
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √
Ya Ya
Tidak Tidak -
√ √
√ √
√ √
√ -
Ya -
Tidak
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ -
Ya -
Tidak Tidak Tidak
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ -
Ya Ya -
Tidak Tidak Tidak
√
√
√
-
-
Tidak
√
√
√
-
-
Tidak
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ -
Ya -
Tidak Tidak Tidak
√
√ √
√ √
-
-
Tidak Tidak
√
√
√
-
-
Tidak
D
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
Daftar perusahaan Manufaktur yang listing pada tahun 2010-2012 (lanjutan)
No 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108.
Nama Perusahaan PT. Leyand International Tbk (d/h Lapindo International Tbk) PT. Sekawan Inti Pratama Tbk PT. Siwani Makmur Tbk PT. Lotte Chemical TitanTbk (d/h Fatrapolindo Nusa Industri Tbk) PT. Trias Sentosa Tbk PT. Yanaprima Hastapersada Tbk PT. Lotte Chemical Titan Tbk PT. Champion Pasific Indonesia Tbk PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk PT. Holcim Indonesia PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Semen Indo Tbk (dh PT. Semen Gresik (Persero) Tbk) PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk PT. Betonjaya Manunggal Tbk PT. Citra Tubindo Tbk PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk PT. Indal Alumunium Industry Tbk PT. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk PT. Jaya Pari Steel Tbk PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk PT. Lion Mesh Prima Tbk PT. Lion Metal Works Tbk PT. Pelangi Indah Canindo Tbk PT. Pelat Timah Nusantara Tbk PT. Tembaga Mulia Semanan Tbk
Kriteria Sampel
Keterangan
A
B
C
Ya
Tidak
-
√
√
-
-
Tidak
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ -
Ya -
Tidak Tidak
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
Ya Ya Ya Ya
-
√
√
√
√
Ya
-
√ √
√ √
√ √
√ √
Ya Ya
-
√
√
√
√
Ya
-
-
√
-
-
Tidak
√
√
√
√
Ya
-
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
Ya Ya Ya Ya
-
√
√
√
-
-
Tidak
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ -
Ya Ya Ya Ya Ya Ya -
Tidak
√
D
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
Daftar perusahaan Manufaktur yang listing pada tahun 2010-2012 (lanjutan)
No
Nama Perusahaan
109. PT. Tira Austenite Tbk 110. PT. Saranacentral Bajatama Tbk PT. Steel Pipe Industry of 111. Indonesia Tbk 112. PT. Itamaraya Tbk 113. PT. Kedaung Indah Can Tbk PT. Kedawung Setia Industrial 114. Tbk 115. PT. Arwana Citramulia Tbk PT. Intikeramik Alamasri Industri 116. Tbk PT. Keramika Indonesia Asosiasi 117. Tbk PT. Mitra Investindo Tbk (d/h 118. Siwani Trimika Tbk) 119. PT. Mulia Industrindo Tbk 120. PT. Surya Toto Indonesia Tbk 121. PT. Alakasa Industrindo Tbk 122. PT. Jembo Cable Company Tbk 123. PT. Kabelindo Murni Tbk PT. KMI Wire and Cable Tbk 124. (d/h GT Kable Indonesia) Tbk 125. PT. Sumi Indo Kabel Tbk PT. Supreme Cable 126. Manufacturing & Commerce (Sucaco) Tbk 127. PT. Voksel Electric Tbk 128. PT. Astra Graphia Tbk 129. PT. Metrodata Electronics Tbk 130. PT. Multipolar Tbk 131. PT. Myoh Technology Tbk 132. PT. Sat Nusapersada Tbk 133. PT. Astra International Tbk 134. PT. Astra Otoparts Tbk 135. PT. Gajah Tunggal Tbk 136. PT. Goodyear Indonesia Tbk 137. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk
Kriteria Sampel
Keterangan
A
B
C
D
Ya
Tidak
√ -
√ √ √
√ √ √
-
-
Tidak Tidak Tidak
√ √ √
√ √ √
√ √ √
-
-
Tidak Tidak Tidak
√ √
√ √
√ √
√ √
Ya Ya
-
√
√
√
√
Ya
-
-
√
√
-
-
Tidak
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √
Ya Ya Ya Ya
Tidak Tidak -
√ √
√ √
√ √
√ √
Ya Ya
-
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ -
Ya Ya Ya Ya Ya -
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
Daftar perusahaan Manufaktur yang listing pada tahun 2010-2012 (lanjutan)
No
Nama Perusahaan
Kriteria Sampel
Keterangan
A
Ya
Tidak
Ya
-
Ya
-
Ya Ya Ya -
Tidak Tidak Tidak
-
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
-
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
-
Tidak Tidak
61
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 104
B
C
D
PT. Indo Kordsa Tbk (d/h Branta √ √ √ √ Mulia Tbk) PT. Indomobil Sukses √ √ √ √ 139. International Tbk 140. PT. Indospring Tbk √ √ √ √ 141. PT. Intraco Penta Tbk √ √ √ 142. PT. Multi Prima Sejahtera Tbk √ √ √ √ 143. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk √ √ √ √ 144. PT. Nipress Tbk √ √ √ PT. Polychem Indonesia Tbk (d/h √ √ √ 145. Modern Photo Film Company) 146. PT. Prima Alloy Steel Tbk √ √ √ 147. PT. Selamat Sempurna Tbk √ √ √ 148. PT. Tunas Ridean √ √ √ 149. PT. United Tractors √ √ √ 150. PT. Inter Delta Tbk √ √ √ PT. Modern Internasional (d/h √ √ √ 151. Modern Photo Film Company) 152. PT. Perdana Bangun Pusaka Tbk √ √ 153. PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk 154. PT. Indofarma (Persero) Tbk 155. PT. Kalbe Farma Tbk 156. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk PT. Merck Sharp & Dohme √ √ √ 158. Indonesia (d/h Schering Plough Indonesia) Tbk 159. PT. Pyridam Farma Tbk √ √ √ PT. Taisho Phamaceutical √ √ √ 160. Indonesia Tbk 161. PT. Tempo Scan Pacific Tbk √ √ √ 162. PT. Mandom Indonesia Tbk √ √ √ 163. PT. Martina Berto Tbk √ √ √ 164. PT. Mustika Ratu Tbk √ √ √ 165. PT. Unilever Indonesia Tbk √ √ √ Total Sumber : International Capital Market Dictionary (ICMD) 138.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
Keterangan: 1.
A : Perusahaan manufaktur yang secara konsisten sudah go public atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012.
2.
B : Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan dalam website Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012 secara konsisten.
3.
C : Perusahaan Manufaktur yang menggunakan mata uang rupiah dalam menyajikan laporan keuangannya.
4.
D : Data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada publikasi selama periode 2010-2012), mengenai data-data yang berkaitan dengan variabel penelitian.
5.
Ya : Dijadikan sampel penelitian.
6.
Tidak : Tidak dijadikan sampel penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian:
No
KODE
Nama perusahaan
1
INTP
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
2
SMCB
PT. Holcim Indonesia Tbk
3
SMGR
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
4
ARNA
PT. Arwana Citramulia Tbk
5
IKAI
PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk
6
KIAS
PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
7
MLIA
PT. Mulia Industrindo Tbk
8
ALKA
PT. Alakasa Industrindo Tbk
9
ALMI
PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk
10
BTON
PT. Betonjaya Manunggal Tbk
11
CTBN
PT. Citra Tubindo Tbk
12
GDST
Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
13
INAI
PT. Indal Aluminium Industry Tbk
14
JPRS
PT. Jaya Pari Steel Tbk
15
KRAS
PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO)
16
LION
PT. Lion Metal Works Tbk
17
LMSH
PT. Lionmesh Prima Tbk
18
NIKL
Pelat Timah Nusantara Tbk
19
PICO
PT. Pelangi Indah Canindo Tbk
20
BUDI
PT. Budi Acid Jaya Tbk
21
EKAD
PT. Ekadharma International Tbk
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian (lanjutan):
No
KODE
Nama perusahaan
22
ETWA
PT. Eterindo Wahanatama Tbk
23
INCI
PT. Intanwijaya Internasional Tbk
24
SRSN
PT. Indo Acidatama Tbk
25
AKKU
PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk
26
BRNA
PT. Berlina Tbk
27
FPNI
PT. Lotte Chemical Titan Tbk
28
IGAR
PT. Champion Pasific Indonesia Tbk
29
SIAP
PT. Sekawan Intipratama Tbk
30
TRST
PT. Trias Sentosa Tbk
31
YPAS
PT. Yanaprima Hastapersada Tbk
32
SULI
PT. SLJ Global Tbk
33
TIRT
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
34
FASW
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
35
INKP
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
36
INRU
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
37
SPMA
PT. Suparma Tbk
38
TKIM
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian (lanjutan):
No
KODE
Nama perusahaan
39
ASII
PT. Astra International Tbk
40
AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk
41
BRAM
PT. Indo Kordsa Tbk
42
GDYR
PT. Goodyear Indonesia Tbk
43
IMAS
PT. IndomobilSukses International Tbk
44
INDS
PT. Indospring Tbk
45
LPIN
PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
46
MASA
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
47
INDR
PT. Indorama Synthetics Tbk
48
MYTX
PT. APAC Citra Centertex Tbk
49
PBRX
PT. Pan Brothers Tbk
50
POLY
PT. Asia Pacific Fibers Tbk
51
RICY
PT. Ricky Putra Globalindo Tbk
52
SSTM
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk
53
UNTX
PT. Unitex Tbk
54
BATA
PT. Sepatu Bata Tbk
55
BIMA
PT. PrimarindoAsia Infrastructure Tbk
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian (lanjutan):
No
KODE
Nama perusahaan
56
IKBI
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
57
JECC
PT. Jembo Cable Company Tbk
58
KBLI
PT. KMI Wire and Cable Tbk
59
SCCO
PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
60
VOKS
PT. Voksel Electric Tbk
61
PTSN
PT. Sat Nusapersada Tbk
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
Lampiran 1 Hasil Perhitungan Discretionary Accruals DAit No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
0.04
0.02
-0.04
0.07
-0.03
0.03
1
INTP
PT. Indocement Prakasa Tbk
Tunggal
2
SMCB
PT. Holcim Indonesia Tbk
3
SMGR
PT. Semen Gresik (Persero) 0.07 Tbk
0.04
0.02
4
ARNA
PT. Arwana Citramulia Tbk
0
-0.09
5
IKAI
PT. Intikeramik Alamasri -0.01 Industri Tbk
-0.02
-0.06
6
KIAS
PT. Keramika Assosiasi Tbk
0.02
0.04
0.01
7
MLIA
PT. Mulia Industrindo Tbk
0.41
0.04
-0.06
8
ALKA
PT. Alakasa Tbk
0.02
-0.1
0.06
9
ALMI
PT. Alumindo Light Metal 0.04 Industry Tbk
-0.1
0.06
10
BTON
PT. Betonjaya Tbk
-0.1
-0.19
0
11
CTBN
PT. Citra Tubindo Tbk
0.05
0.08
-0.23
12
GDST
Gunawan Tbk.
0.22
0.07
-0.48
13
INAI
PT. Indal Industry Tbk
0.24
0.02
0.36
14
JPRS
PT. Jaya Pari Steel Tbk
-0.08
0.16
0.07
15
KRAS
PT. KRAKATAU STEEL 0.06 (PERSERO)
0.06
0
0.02
Indonesia
Industrindo
Manunggal
Dianjaya
Steel
Aluminium
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1 Hasil Perhitungan Discretionary Accruals (lanjutan) DAit No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
16
LION
PT. Lion Metal Works Tbk
0.04
0.03
0.08
17
LMSH
PT. Lionmesh Prima Tbk
0.03
0.23
0.06
18
NIKL
Pelat Timah Nusantara Tbk
0.2
0.14
-0.19
19
PICO
PT. Pelangi Indah Canindo Tbk
0.12
0.08
0.13
20
BUDI
PT. Budi Acid Jaya Tbk
-0.02
0.04
0.05
21
EKAD
PT. Ekadharma International Tbk
0.1
0.07
0.08
22
ETWA
PT. Eterindo Wahanatama Tbk
0.32
0.26
-0.08
23
INCI
PT. Intanwijaya Internasional Tbk
-0.11
-0.1
0.03
24
SRSN
PT. Indo Acidatama Tbk
0.03
0
0.13
25
AKKU
PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk
0.13
-0.29
-0.11
26
BRNA
PT. Berlina Tbk
0
-0.06
-0.06
27
FPNI
PT. Titan Kimia Nusantara Tbk
-0.02
0
-0.05
28
IGAR
PT. Kageo Igar Jaya Tbk
-0.16
0.09
0
29
SIAP
PT.Sekawan Intipratama Tbk
0.03
0.06
-0.13
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1 Hasil Perhitungan Discretionary Accruals (lanjutan) DAit No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
30
TRST
PT. Trias Sentosa Tbk
0.06
0.01
0.04
31
YPAS
PT. Yanaprima Hastapersada Tbk
0.04
0.04
0.37
32
SULI
PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk
0.09
-0.13
-0.08
33
TIRT
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
-0.03
0.14
-0.07
34
FASW
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
-0.18
-0.33
-0.06
35
INKP
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
0.03
0.05
0.03
36
INRU
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
-0.04
-0.04
-0.12
37
SPMA
PT. Suparma Tbk
0.02
0.02
0.08
38
TKIM
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
-0.01
0.03
-0.02
39
ASII
PT. Astra International Tbk
0.13
0.08
0.13
40
AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk
0.17
0.15
0.13
41
BRAM
PT. Indo Kordsa Tbk
0.09
-0.01
-0.13
42
GDYR
PT. Goodyear Indonesia Tbk
-0.08
-0.07
-0.05
43
IMAS
PT. Indomobil Sukses International Tbk
0.28
0.25
0.45
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1 Hasil Perhitungan Discretionary Accruals (lanjutan) DAit No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
44
INDS
PT. Indospring Tbk
0.1
0.22
0.11
45
LPIN
PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
0
0.04
0.1
46
MASA
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
-0.07
0.1
-0.15
47
INDR
PT. Indorama Synthetics Tbk -0.03
-0.03
-0.01
48
MYTX
PT. APAC Citra Centertex Tbk
-0.03
0.04
0.03
49
PBRX
PT. Pan Brothers Tbk
0.09
0.03
0.08
50
POLY
PT. Asia Pacific Fibers Tbk
-0.46
-0.84
-1.82
51
RICY
PT. Ricky Putra Globalindo Tbk
-0.02
0.01
-0.06
52
SSTM
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk
0.03
-0.05
-0.09
53
UNTX
PT. Unitex Tbk
0.1
0.02
-0.03
54
BATA
PT. Sepatu Bata Tbk
-0.07
0
0.09
55
BIMA
PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk
0.05
0.09
-0.17
56
IKBI
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
0.05
0.08
0.12
57
JECC
PT. Jembo Cable Company Tbk
0
-0.01
0.08
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1 Hasil Perhitungan Discretionary Accruals (lanjutan) DAit No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
58
KBLI
PT. KMI Wire and Cable Tbk -0.11
-0.02
0.2
59
SCCO
PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
0.06
-0.05
0.04
60
VOKS
PT. Voksel Electric Tbk
-0.03
-0.03
0.06
61
PTSN
PT. Sat Nusapersada Tbk
-0.07
-0.02
-0.12
*Pembulatan dua angka dibelakang koma. 2.
Lampiran 2 Hasil Perhitungan Rasio Perubahan Aset /ACHANGE ACHANGE No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
1
INTP
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
7.41
6.47
4.94
2
SMCB
PT. Holcim Indonesia Tbk
3.29
21.34
9.99
3
SMGR
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
5.96
4.8
3.84
4
ARNA
PT. Arwana Citramulia Tbk
17.3
19.97
8.86
5
IKAI
PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk
-5.32
5.78
-12.27
6
KIAS
PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
-23.28 2.62
22.76
7
MLIA
PT. Mulia Industrindo Tbk
3.5
14.91
3.86
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2 Hasil Perhitungan Rasio Perubahan Aset /ACHANGE (lanjutan) ACHANGE No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
8
ALKA
PT. Alakasa Industrindo Tbk
6.5
2.6
-1.34
9
ALMI
PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk
6.72
6.23
6.9
10
BTON
PT. Betonjaya Manunggal Tbk
4.48
4.11
5.5
11
CTBN
PT. Citra Tubindo Tbk
4.14
9.59
1.46
12
GDST
Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 10.35
10.07
6.24
13
INAI
PT. Indal Aluminium Industry Tbk
-4.78
3.51
9.01
14
JPRS
PT. Jaya Pari Steel Tbk
7.17
16.48
-10.16
15
KRAS
PT. Krakatau Steel (Persero)
3.67
5.48
7.59
16
LION
PT. Lion Metal Works Tbk
9.34
5.91
6.4
17
LMSH
PT. Lionmesh Prima Tbk
1.56
1.13
-0.23
18
NIKL
Pelat Timah Nusantara Tbk
2.97
2.81
7.21
19
PICO
PT. Pelangi Indah Canindo Tbk
20.59
15.94
18.14
20
BUDI
PT. Budi Acid Jaya Tbk
5.34
13.64
13.04
21
EKAD
PT. Ekadharma International Tbk
5.2
7.17
7.55
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2 Hasil Perhitungan Rasio Perubahan Aset /ACHANGE (lanjutan) ACHANGE No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
22
ETWA
PT. Eterindo Wahanatama Tbk
-2.75
7.11
2.82
23
INCI
PT. Intanwijaya Internasional Tbk
-5.69
14.16
18.65
24
SRSN
PT. Indo Acidatama Tbk
-7.31
12.96
9.83
25
AKKU
PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk
-6.9
0.71
-8.93
26
BRNA
PT. Berlina Tbk
12.61
6.92
6.09
27
FPNI
PT. Lotte Chemical Titan Tbk -15.89 14.21
11.94
28
IGAR
PT. Champion Pasific Indonesia Tbk
11.71
13.86
-7.22
29
SIAP
PT. Sekawan Intipratama Tbk 43.39
13.25
8.72
30
TRST
PT. Trias Sentosa Tbk
18.81
20.73
19.3
31
YPAS
PT. Yanaprima Hastapersada Tbk
2.66
9.87
2.77
32
SULI
PT. SLJ Global Tbk
-6.21
6.51
-5.37
33
TIRT
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
-11.39 6.07
-60.23
34
FASW
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
5.46
11.19
8.69
35
INKP
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
-18.77 14.23
9.21
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2 Hasil Perhitungan Rasio Perubahan Aset /ACHANGE (lanjutan) ACHANGE No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
36
INRU
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
-15.01 10.28
20.54
37
SPMA
PT. Suparma Tbk
15.96
14.78
38
TKIM
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
-17.22 9.92
9.82
39
ASII
PT. Astra International Tbk
4.72
3.78
6.34
40
AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk
5.94
5.05
4.63
41
BRAM
PT. Indo Kordsa Tbk
10.43
9.92
3.95
42
GDYR
PT. Goodyear Indonesia Tbk
30.71
33.13
31.37
43
IMAS
PT. IndomobilSukses International Tbk
2.76
2.62
3.77
44
INDS
PT. Indospring Tbk
5.16
3.09
3.17
45
LPIN
PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
11.59
14.46
11.56
46
MASA
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
6.05
2.79
4.64
47
INDR
PT. Indorama Synthetics Tbk -13.18 5.98
48
MYTX
PT. APAC Citra Centertex Tbk
23.67
-23.52 23.56
49
PBRX
PT. Pan Brothers Tbk
3.1
2.41
15.13
12.19
4.1
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2 Hasil Perhitungan Rasio Perubahan Aset /ACHANGE (lanjutan) ACHANGE No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
50
POLY
PT. Asia Pacific Fibers Tbk
-6.86
-12.07 18.03
51
RICY
PT. Ricky Putra Globalindo Tbk
5.08
12.32
52
SSTM
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk
-18.8
-29.08 -24.42
53
UNTX
PT. Unitex Tbk
15.03
23.84
16.19
54
BATA
PT. Sepatu Bata Tbk
7.17
15.95
9.99
55
BIMA
PT. PrimarindoAsia Infrastructure Tbk
-11.48 21.53
11.67
56
IKBI
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
15.46
4.64
57
JECC
PT. Jembo Cable Company Tbk
-12.14 9.64
58
KBLI
PT. KMI Wire and Cable Tbk 5.73
2.22
14.86
59
SCCO
PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
10.08
4.88
4.5
60
VOKS
PT. Voksel Electric Tbk
-10.11 3.52
61
PTSN
PT. Sat Nusapersada Tbk
-11.14 -11.03 6.61
*Pembulatan dua angka dibelakang koma.
13.74
4.2
8.65
13.58
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
Lampiran 3 Hasil Perhitungan Rasio Hutang / LEV LEV No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
1
INTP
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
0.15
0.13
0.15
2
SMCB
PT. Holcim Indonesia Tbk
0.35
0.31
0.31
3
SMGR
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
0.22
0.26
0.32
4
ARNA
PT. Arwana Citramulia Tbk
0.52
0.42
0.35
5
IKAI
PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk
0.47
0.47
0.51
6
KIAS
PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
0.79
0.48
0.08
7
MLIA
PT. Mulia Industrindo Tbk
1.11
0.86
0.81
8
ALKA
PT. Alakasa Industrindo Tbk
0.75
0.81
0.63
9
ALMI
PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk
0.66
0.71
0.69
10
BTON
PT. Betonjaya Manunggal Tbk
0.19
0.22
0.22
11
CTBN
PT. Citra Tubindo Tbk
0.59
0.41
0.98
12
GDST
Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 0.4
0.24
0.32
13
INAI
PT. Indal Aluminium Industry Tbk
0.8
0.81
0.79
14
JPRS
PT. Jaya Pari Steel Tbk
0.27
0.23
0.13
15
KRAS
PT. Krakatau Steel (Persero)
0.46
0.52
0.56
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3 Hasil Perhitungan Rasio Hutang / LEV (lanjutan) LEV No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
16
LION
PT. Lion Metal Works Tbk
0.14
0.17
0.14
17
LMSH
PT. Lionmesh Prima Tbk
0.4
0.41
0.24
18
NIKL
Pelat Timah Nusantara Tbk
0.47
0.52
0.61
19
PICO
PT. Pelangi Indah Canindo Tbk
0.69
0.67
0.67
20
BUDI
PT. Budi Acid Jaya Tbk
0.59
0.62
0.63
21
EKAD
PT. Ekadharma International Tbk
0.39
0.38
0.3
22
ETWA
PT. Eterindo Wahanatama Tbk
0.43
0.39
0.54
23
INCI
PT. Intanwijaya Internasional Tbk
0.04
0.11
0.12
24
SRSN
PT. Indo Acidatama Tbk
0.37
0.3
0.33
25
AKKU
PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk
0.48
0.5
0.63
26
BRNA
PT. Berlina Tbk
0.59
0.6
0.61
27
FPNI
PT. Lotte Chemical Titan Tbk 0.56
0.63
0.67
28
IGAR
PT. Champion Pasific Indonesia Tbk
0.16
0.18
0.23
29
SIAP
PT. Sekawan Intipratama Tbk 0.34
0.37
0.43
30
TRST
PT. Trias Sentosa Tbk
0.39
0.38
0.38
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3 Hasil Perhitungan Rasio Hutang / LEV (lanjutan) LEV No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
31
YPAS
PT.Yanaprima Hastapersada Tbk
0.35
0.34
0.53
32
SULI
PT. SLJ Global Tbk
0.82
0.98
1.03
33
TIRT
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
0.77
0.8
0.85
34
FASW
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
0.6
0.63
0.68
35
INKP
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
0.66
0.68
0.69
36
INRU
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
0.57
0.61
0.61
37
SPMA
PT. Suparma Tbk
0.52
0.52
0.53
38
TKIM
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
0.71
0.71
0.71
39
ASII
PT. Astra International Tbk
0.48
0.51
0.51
40
AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk
0.27
0.32
0.38
41
BRAM
PT. Indo Kordsa Tbk
0.19
0.28
0.26
42
GDYR
PT. Goodyear Indonesia Tbk
0.64
0.64
0.57
43
IMAS
PT. IndomobilSukses International Tbk
0.8
0.61
0.68
44
INDS
PT. Indospring Tbk
0.7
0.45
0.32
45
LPIN
PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
0.29
0.25
0.22
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3 Hasil Perhitungan Rasio Hutang / LEV (lanjutan) LEV No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
46
MASA
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
0.46
0.63
0.4
47
INDR
PT. Indorama Synthetics Tbk 0.49
0.56
0.57
48
MYTX
PT. APAC Citra Centertex Tbk
0.9
0.97
0.97
49
PBRX
PT. Pan Brothers Tbk
0.81
0.55
0.59
50
POLY
PT. Asia Pacific Fibers Tbk
2.98
2.99
2.98
51
RICY
PT. Ricky Putra Globalindo Tbk
0.45
0.45
0.56
52
SSTM
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk
0.63
0.65
0.65
53
UNTX
PT. Unitex Tbk
2.06
2.07
2.17
54
BATA
PT. Sepatu Bata Tbk
0.32
0.31
0.33
55
BIMA
PT. PrimarindoAsia Infrastructure Tbk
3.21
3.08
2.88
56
IKBI
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
0.18
0.18
0.25
57
JECC
PT. Jembo Cable Company Tbk
0.82
0.8
0.8
58
KBLI
PT. KMI Wire and Cable Tbk 0.51
0.34
0.27
SCCO
PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
0.64
0.56
59
0.63
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
Lampiran 3 Hasil Perhitungan Rasio Hutang / LEV (lanjutan) LEV No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
60
VOKS
PT. Voksel Electric Tbk
0.66
0.68
0.64
61
PTSN
PT. Sat Nusapersada Tbk
0.43
0.39
0.42
*Pembulatan dua angka dibelakang koma. 4.
Lampiran 4 Hasil Perhitungan Rasio Kepemilikan Saham Orang Dalam/ OSHIP OSHIP No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
1
INTP
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
0
0
0
2
SMCB
PT. Holcim Indonesia Tbk
0
0
0
3
SMGR
PT. Semen Gresik (Persero) 0 Tbk
0
0
4
ARNA
PT. Arwana Citramulia Tbk
16.14
16.14
5
IKAI
PT. Intikeramik Industri Tbk
Alamasri 3.12
3.12
3.12
6
KIAS
PT. Keramika Assosiasi Tbk
Indonesia 0
0
0
7
MLIA
PT. Mulia Industrindo Tbk
0.4
0.06
0.12
8
ALKA
PT. Alakasa Industrindo Tbk
0
0
0
9
ALMI
PT. Alumindo Light Metal 4.71 Industry Tbk
4.71
4.71
10
BTON
PT. Betonjaya Manunggal Tbk
10.6
10.6
15.85
10.6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
Lampiran 4 Hasil Perhitungan Rasio Kepemilikan Saham Orang Dalam/ OSHIP (lanjutan) OSHIP No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
11
CTBN
PT. Citra Tubindo Tbk
0
0
0
12
GDST
Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 0
0
0.01
13
INAI
PT. Indal Aluminium Industry Tbk
0.03
0.19
0.19
14
JPRS
PT. Jaya Pari Steel Tbk
18.34
18.34
18.34
15
KRAS
PT. Krakatau Steel (Persero)
0.02
0.02
0.02
16
LION
PT. Lion Metal Works Tbk
0.23
0.23
0.23
17
LMSH
PT. Lionmesh Prima Tbk
34.92
34.92
34.92
18
NIKL
Pelat Timah Nusantara Tbk
0
0
0
19
PICO
PT. Pelangi Indah Canindo Tbk
0.08
0.08
0.08
20
BUDI
PT. Budi Acid Jaya Tbk
0
0
0
21
EKAD
PT. Ekadharma International Tbk
0
0
0
22
ETWA
PT. Eterindo Wahanatama Tbk
0.08
0.08
0.08
23
INCI
PT. Intanwijaya Internasional Tbk
0
0
0
24
SRSN
PT. Indo Acidatama Tbk
0
0
0
25
AKKU
PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk
0
0
0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
Lampiran 4 Hasil Perhitungan Rasio Kepemilikan Saham Orang Dalam/ OSHIP (lanjutan) OSHIP No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
11.74
11.74
11.23
26
BRNA
PT. Berlina Tbk
27
FPNI
PT. Lotte Chemical Titan Tbk 0
20.2
20.2
28
IGAR
PT. Champion Pasific Indonesia Tbk
0
0
0
29
SIAP
PT. Sekawan Intipratama Tbk 0
0
0
30
TRST
PT. Trias Sentosa Tbk
0
0
0
31
YPAS
PT. Yanaprima Hastapersada Tbk
1.95
0.35
1.95
32
SULI
PT. SLJ Global Tbk
1.22
1.22
0.97
33
TIRT
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
0.14
0.14
0.14
34
FASW
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
3.93
3.93
3.93
35
INKP
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
0
0
0
36
INRU
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
0
0
0
37
SPMA
PT. Suparma Tbk
0
0
0
38
TKIM
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
0
0
0
39
ASII
PT. Astra International Tbk
0.04
0.04
0.04
40
AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk
0.07
0.07
0.07
41
BRAM
PT. Indo Kordsa Tbk
0
0
0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
Lampiran 4 Hasil Perhitungan Rasio Kepemilikan Saham Orang Dalam/ OSHIP (lanjutan) OSHIP No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
42
GDYR
PT. Goodyear Indonesia Tbk
0
0
0
43
IMAS
PT. IndomobilSukses International Tbk
0
0
0
44
INDS
PT. Indospring Tbk
0
0
0.41
45
LPIN
PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
0
0
0
46
MASA
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
0
0
0
47
INDR
PT. Indorama Synthetics Tbk 0
0
0
48
MYTX
PT. APAC Citra Centertex Tbk
0
0
0
49
PBRX
PT. Pan Brothers Tbk
0.72
0.42
0.04
50
POLY
PT. Asia Pacific Fibers Tbk
0
0
0
51
RICY
PT. Ricky Putra Globalindo Tbk
0
0
0
52
SSTM
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk
8.77
8.77
9.85
53
UNTX
PT. Unitex Tbk
0.01
0.02
0.02
54
BATA
PT. Sepatu Bata Tbk
0
0
0
55
BIMA
PT. PrimarindoAsia Infrastructure Tbk
0
0
0
56
IKBI
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
0.09
0.09
0.09
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
Lampiran 4 Hasil Perhitungan Rasio Kepemilikan Saham Orang Dalam/ OSHIP (lanjutan) OSHIP No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
57
JECC
PT. Jembo Cable Company Tbk
0
0
0
58
KBLI
PT. KMI Wire and Cable Tbk 0
0
0
59
SCCO
PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
0
0
0
60
VOKS
PT. Voksel Electric Tbk
4.59
4.58
4.58
61
PTSN
PT. Sat Nusapersada Tbk
2.33
2.33
2.33
*Pembulatan dua angka dibelakang koma. 5.
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas (ROA) ROA No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
1
INTP
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
21.01
19.84
20.92
2
SMCB
PT. Holcim Indonesia Tbk
7.94
9.71
11.1
3
SMGR
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
23.35
19.97
18.24
4
ARNA
PT. Arwana Citramulia Tbk
9.05
11.54
16.69
5
IKAI
PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk
-6.09
-9.22
-7.82
6
KIAS
PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
1.15
-1.01
3.23
7
MLIA
PT. Mulia Industrindo Tbk
34.74
-0.62
-0.46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas / ROA (lanjutan) ROA No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
8
ALKA
PT. Alakasa Industrindo Tbk
2.61
3.86
3.46
9
ALMI
PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk
2.91
1.81
0.74
10
BTON
PT. Betonjaya Manunggal Tbk
9.34
16.13
17.07
11
CTBN
PT. Citra Tubindo Tbk
6.71
20.26
-6.11
12
GDST
Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 15.95
10.2
4
13
INAI
PT. Indal Aluminium Industry Tbk
4.09
4.84
3.78
14
JPRS
PT. Jaya Pari Steel Tbk
6.92
8.61
2.41
15
KRAS
PT. Krakatau Steel (Persero)
6.04
4.76
-0.8
16
LION
PT. Lion Metal Works Tbk
12.71
14.36
19.69
17
LMSH
PT. Lionmesh Prima Tbk
9.4
0.79
32.11
18
NIKL
Pelat Timah Nusantara Tbk
8.13
-2.09
-5.85
19
PICO
PT. Pelangi Indah Canindo Tbk
2.11
2.25
1.87
20
BUDI
PT. Budi Acid Jaya Tbk
2.34
2
0.22
21
EKAD
PT. Ekadharma International Tbk
11.97
11.1
13.13
22
ETWA
PT. Eterindo Wahanatama Tbk
7.13
11.7
3.08
23
INCI
PT. Intanwijaya Internasional Tbk
-15.3
-13.72 3.36
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas / ROA (lanjutan) ROA No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012 4.22
24
SRSN
PT. Indo Acidatama Tbk
2.7
6.64
25
AKKU
PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk
-16.5
-15.58 -19.2
26
BRNA
PT. Berlina Tbk
6.31
6.22
6.43
27
FPNI
PT. Lotte Chemical Titan Tbk -6.98
-3.87
-5.18
28
IGAR
PT. Champion Pasific Indonesia Tbk
5.56
8.76
29
SIAP
PT. Sekawan Intipratama Tbk 2.67
2
1.18
30
TRST
PT. Trias Sentosa Tbk
6.74
6.75
2.81
31
YPAS
PT. Yanaprima Hastapersada Tbk
10.55
7.44
4.71
32
SULI
PT. SLJ Global Tbk
0.03
-4.32
-2.2
33
TIRT
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
-1.72
0.6
-0.74
34
FASW
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
6.3
2.68
0.09
35
INKP
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
0.22
0.25
0.75
36
INRU
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
0.14
0.01
-0.99
37
SPMA
PT. Suparma Tbk
1.99
2.13
2.4
38
TKIM
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
2
2.75
1.3
39
ASII
PT. Astra International Tbk
2.73
1.58
1.65
9.25
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas / ROA (lanjutan) ROA No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
40
AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk
0.43
1.46
1.86
41
BRAM
PT. Indo Kordsa Tbk
8.99
4.07
7.3
42
GDYR
PT. Goodyear Indonesia Tbk
5.81
1.65
5.39
43
IMAS
PT. IndomobilSukses International Tbk
5.62
6.3
4.56
44
INDS
PT. Indospring Tbk
9.23
10.55
8
45
LPIN
PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
9.36
7.19
9.64
46
MASA
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
5.8
3.02
0.05
47
INDR
PT. Indorama Synthetics Tbk 4.58
1.53
0.2
48
MYTX
PT. APAC Citra Centertex Tbk
-5.37
-2.54
-2.54
49
PBRX
PT. Pan Brothers Tbk
4.01
4.77
3.68
50
POLY
PT. Asia Pacific Fibers Tbk
8.4
6.57
-7.96
51
RICY
PT. Ricky Putra Globalindo Tbk
1.76
1.93
1.97
52
SSTM
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk
1.14
-2.86
-1.74
53
UNTX
PT. Unitex Tbk
-16.4
-5.09
-7.36
54
BATA
PT. Sepatu Bata Tbk
1.59
1.96
1.08
55
BIMA
PT. PrimarindoAsia Infrastructure Tbk
0.49
2.66
2.62
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas / ROA (lanjutan) ROA No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
56
IKBI
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
0.77
0.66
4.99
57
JECC
PT. Jembo Cable Company Tbk
-0.18
4.74
4.52
58
KBLI
PT. KMI Wire and Cable Tbk 8.13
5.88
10.78
59
SCCO
PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
5.25
7.53
11.4
60
VOKS
PT. Voksel Electric Tbk
0.89
7.03
8.65
61
PTSN
PT. Sat Nusapersada Tbk
-1.53
-0.98
1.06
*Pembulatan dua angka dibelakang koma. 6.
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Rasio Komisaris Independen / BDOUT BDOUT No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
1
INTP
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
0.43
0.43
0.43
2
SMCB
PT. Holcim Indonesia Tbk
0.43
0.43
0.43
3
SMGR
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
0.33
0.33
0.33
4
ARNA
PT. Arwana Citramulia Tbk
0.9
0.9
0.9
5
IKAI
PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk
0.5
0.5
0.5
6
KIAS
PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
0.33
0.33
0.33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Rasio Komisaris Independen / BDOUT (lanjutan) BDOUT No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
7
MLIA
PT. Mulia Industrindo Tbk
0.33
0.33
0.33
8
ALKA
PT. Alakasa Industrindo Tbk
0.5
0.5
0.5
9
ALMI
PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk
0.4
0.4
0.4
10
BTON
PT. Betonjaya Manunggal Tbk
0.5
0.5
0.5
11
CTBN
PT. Citra Tubindo Tbk
0.33
0.33
0.33
12
GDST
Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 0.33
0.33
0.33
13
INAI
PT. Indal Aluminium Industry Tbk
0.4
0.4
0.4
14
JPRS
PT. Jaya Pari Steel Tbk
0.5
0.5
0.5
15
KRAS
PT. Krakatau Steel (Persero)
0.5
0.4
0.4
16
LION
PT. Lion Metal Works Tbk
0.33
0.33
0.33
17
LMSH
PT. Lionmesh Prima Tbk
0.33
0.33
0.33
18
NIKL
Pelat Timah Nusantara Tbk
0.33
0.33
0.33
19
PICO
PT. Pelangi Indah Canindo Tbk
0.33
0.33
0.33
20
BUDI
PT. Budi Acid Jaya Tbk
0.33
0.33
0.33
21
EKAD
PT. Ekadharma International Tbk
0.33
0.33
0.33
22
ETWA
PT. Eterindo Wahanatama Tbk
0.25
0.25
0.25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Rasio Komisaris Independen / BDOUT (lanjutan) BDOUT No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
23
INCI
PT. Intanwijaya Internasional Tbk
0
0
0
24
SRSN
PT. Indo Acidatama Tbk
0.25
0.3
0.25
25
AKKU
PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk
0.5
0.33
0.5
26
BRNA
PT. Berlina Tbk
0.5
0.5
0.5
27
FPNI
PT. Lotte Chemical Titan Tbk 0.5
0.5
0.5
28
IGAR
PT. Champion Pasific Indonesia Tbk
0.33
0.33
0.33
29
SIAP
PT. Sekawan Intipratama Tbk 0.33
0.33
0.33
30
TRST
PT. Trias Sentosa Tbk
0.33
0
0.33
31
YPAS
PT. Yanaprima Hastapersada Tbk
0.33
0.33
0.33
32
SULI
PT. SLJ Global Tbk
0.4
0.4
0.4
33
TIRT
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
0.33
0.5
0.33
34
FASW
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
0.33
0.33
0.33
35
INKP
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
0.44
0.44
0.44
36
INRU
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
0.5
0.5
0.5
37
SPMA
PT. Suparma Tbk
0.6
0.6
0.6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Rasio Komisaris Independen / BDOUT (lanjutan) BDOUT No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
38
TKIM
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
0.43
0.43
0.43
39
ASII
PT. Astra International Tbk
0.36
0.36
0.36
40
AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk
0.36
0.36
0.36
41
BRAM
PT. Indo Kordsa Tbk
0
0
0
42
GDYR
PT. Goodyear Indonesia Tbk
0.33
0.33
0.33
43
IMAS
PT. IndomobilSukses International Tbk
0.43
0.43
0.43
44
INDS
PT. Indospring Tbk
0.33
0.33
0.33
45
LPIN
PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
0.5
0.5
0.5
46
MASA
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
0.4
0.4
0.4
47
INDR
PT. Indorama Synthetics Tbk 0.4
0.4
0.4
48
MYTX
PT. APAC Citra Centertex Tbk
0.5
0.5
0.5
49
PBRX
PT. Pan Brothers Tbk
0.33
0.33
0.67
50
POLY
PT. Asia Pacific Fibers Tbk
0.33
0.33
0.33
51
RICY
PT. Ricky Putra Globalindo Tbk
0.67
0.67
0.67
52
SSTM
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk
0.33
0.33
0.33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Rasio Komisaris Independen / BDOUT (lanjutan) BDOUT No
KODE
Nama perusahaan 2010
2011
2012
53
UNTX
PT. Unitex Tbk
0.25
0.25
0.25
54
BATA
PT. Sepatu Bata Tbk
0.4
0.4
0.4
55
BIMA
PT. PrimarindoAsia Infrastructure Tbk
0.67
0.67
0.67
56
IKBI
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
0.4
0.4
0.4
57
JECC
PT. Jembo Cable Company Tbk
0.67
0.67
0.67
58
KBLI
PT. KMI Wire and Cable Tbk 0.4
0.4
0.33
59
SCCO
PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
0.33
0.33
0.33
60
VOKS
PT. Voksel Electric Tbk
0.6
0.6
0.6
61
PTSN
PT. Sat Nusapersada Tbk
0.33
0.33
0.33
*Pembulatan dua angka dibelakang koma.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139