PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI FILLING CABINET DENGAN METODE TARGET COSTING (Studi kasus di ATMI Surakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: Rosiana Yusna Dwiana Igir 112114048
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI FILLING CABINET DENGAN METODE TARGET COSTING (Studi kasus di ATMI Surakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: Rosiana Yusna Dwiana Igir 112114048
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu ada untuk saya hingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Kedua orang tua saya, Yulius Igir dan Sophia Retnani yang tanpa mereka, Saya tidak mungkin bisa sampai sejauh ini. Adik Saya, Florentina Nia, yang mendengarkan curhat saya,dan kakak saya, Antonius Yerry. Orang terdekat saya selama skripsi yang banyak berbagi dan memberi support dalam berbagai hal Yohanes Gala dan juga teman-teman saya, Tarra, Dita, Putra, Dedi dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu. Dosen Pembimbing Ibu Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc, QIA. yang membimbung selama penulisan skripsi ini. Pihak ATMI, khususnya Romo T.Agus Sriyono, SJ. Yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di ATMI.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO “When You want something, all the universe will conspire to achieve it” (Anonim)
“No Pain, No Gain!” (Anonim)
“Cold Never Bothered Me Anyway” (Let It Go-Frozen)
“Sok Cantik Boleh, Sok Pintar Jangan!” (Dedi)
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI FILLING CABINET DENGAN METODE TARGET COSTING (Studi Kasus pada PT. ATMI Surakarta)
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 23 Juni 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak , dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya terima. Yogyakarta, 04 Juni 2015 Yang membuat pernyataan,
Rosiana Yusna Dwiana Igir
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNAYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang Bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Rosiana Yusna Dwiana Igir
Nomor Mahasiswa
: 112114048
Demi ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Filling Cabinet dengan Metode Target Costing, Studi Kasus di ATMI Surakarta. beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 23 Juni 2015
Rosiana Yusna Dwiana Igir
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang
telah
memberikan
kesempatan
untuk
belajar
dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si, QIA selaku Kaprodi Akunansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma 4. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M. Acc., QIA selaku Pembimbing I yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Kepada kedua orang tua, adik dan kakak saya yang tak pernah lelah memberi dukungan, semangat dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Kepada pihak ATMI Surakarta yang bersedia dan mengijinkan saya untuk melakukan penelitian disana, khususnya Romo Agus. 7. Untuk Yohanes Gala telah menemani, memberi dan mendukung saya selama skripsi ketika saya sedang jatuh 8. Sahabat-sahabat yang tak terlupakan Tarra, Dita, Wulan, Putra, dan semua sahabat yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penulis menyadari akan segala kekurangan yang ada dalam skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 04 Juni 2015
Penulis
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................vi HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.........................................................vii HALAMAN KATA PENGANTAR.....................................................................viii HALAMAN DAFTAR ISI......................................................................................x HALAMAN DAFTAR TABEL.............................................................................xi ABSTRAK………………………………………………………………………xiv ABSTRACT……………………………………………………………………...xv BAB I
PENDAHULUAN................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah........................................................................1 B. Rumusan Masalah.................................................................................3 C. Tujuan Penelitian...................................................................................3 D. Manfaat Penelitian................................................................................3 E. Sistematika Penulisan............................................................................4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................5 A. Harga Jual..............................................................................................5 B. Harga Pokok Produksi...........................................................................7 B. Biaya......................................................................................................8 C. Target Costing.....................................................................................12 D. Penelitian Sebelumnya........................................................................17
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN...................................................................19 A. Jenis Penelitian....................................................................................19 B. Lokasi dan Waktu Penelitian...............................................................19 C. Subjek dan Objek Penelitian...............................................................19 D. Teknik Pengumpulan Data..................................................................20 E. Teknik Analisis Data...........................................................................21
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...........................................27 A. Sejarah Berdirinya ATMI Surakarta...................................................27 B. Struktur Organisasi Perusahaan...........................................................28 C. Lokasi Perusahaan...............................................................................29 D. Filling Cabinet....................................................................................30 E. Pemasaran Filiing Cabinet..................................................................31 F. Pesaing Utama Filling Cabinet............................................................31 G. Proses Produksi Filling Cabinet..........................................................33 H. Bahan dan Biaya dalam Pembuatan Filling Cabinet..........................35 I. Jumlah Produksi Produk Filling Cabinet.............................................39 J. Harga Jual Produk................................................................................40
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN..................................................41 A. Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Metode Target Costing....42 1. Harga Jual di Pasar.....................................................................40 2. Menganalisis Harga Jual Perusahaan.........................................42 3. Menghitung dan Menganalisis Target Costing..........................42 4. Menganalisis dengan Alat Target Costing.................................43
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................73 A. Kesimpulan.........................................................................................73
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Saran....................................................................................................73 C. Keterbatasan Penelitian.......................................................................74 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................75 LAMPIRAN..........................................................................................................76
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel. 1, Perbandingan Harga Jual ATMI dan Harga Jual Filling Cabinet dari Pesaing...................................................................................................................42 Tabel. 2, Tabel Biaya Bahan Baku.........................................................................45 Tabel. 3, Tabel Biaya Bahan Penolong..................................................................46 Tabel. 4, Perhitungan Plat yang Dibutuhkan pada Rangka....................................52 Tabel. 5, Perhitungan Plat yang Dibutuhkan pada Laci.........................................53 Tabel. 6, Perhitungan Biaya Alternatif 1...............................................................53 Tabel. 7, Perhitungan Partition Plate Alternatif 2.................................................56 Tabel. 8, Perhitungan Handle Drawer Alternatif 2................................................57 Tabel. 9, Perhitungan Biaya Alternatif 2...............................................................57 Tabel. 10, Peritungan Handle Drawer Desain Baru..............................................60 Tabel. 11, Penggabungan Potensi Pengurangan Bahan Baku dan Bahan Penolong.................................................................................................................65 Tabel. 12, Penggabungan Pembayaran Jangka Waktu 1 Bulan dan Penggantian Bahan Baku Drawer...............................................................................................66 Tabel. 13, Penggabungan Potensi Pengurangan Biaya Overhead dan Plat Dibayar dalam Jangka Waktu 1 Bulan ................................................................................67 Tabel. 14, Perbandingan Laba................................................................................69
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Filling Cabinet dengan Metode Target Costing, Studi Kasus di ATMI Surakarta
Rosiana Yusna Dwiana Igir 112114048 Universitas Sanata Dharma 2015 Tujuan penelitian ini adalah mengetahui harga pokok produksi filling cabinet di ATMI Surakarta menggunakan metode target costing. Latar belakang penelitian ini adalah mengurangi biaya produksi filling cabinet di ATMI Surakarta karena harga produk filling cabinet di ATMI Surakarta lebih tinggi dibanding dengan produk dari pesaing. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi langsung. Teknik analisis data adalah menganalisis harga pasar dengan harga jual perusahaan, menganalisis harga jual perusahaan, menghitung target costing, dan menganalis hasil dengan menggunakan alat target costng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan target costing pada produk filling cabinet ATMI Surakarta akan memperkecil biaya produksi yang ada. Dengan menggunakan target costing diperoleh biaya target yang harus dicapai sebesar Rp2.125.000,00. Untuk mencapai target, disarankan untuk memilih satu dari tiga alternatif. Alternatif yang disarankan 1) penggabungan pengurangan kualitas bahan baku dan bahan penolong (Rp2.102.996,00), 2) penggabungan pengurangan jangka waktu pembayaran bahan baku dan penggantian bahan baku untuk laci (Rp2.141.222,00), dan 3) potensi memperpendek pelunasan pembayaran bahan baku untuk rangka dan laci (Rp2.196.662,00).
Kata Kunci
: biaya target, biaya produksi, pengurangan biaya
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Analysis Cost of Production of Filling Cabinet with Target Costing Method, Studi Kasus at ATMI Surakarta
Rosiana Yusna Dwiana Igir 112114048 Universitas Sanata Dharma 2015
The purpose of this research is to determine the production costs of filing cabinet at ATMI Surakarta using target costing method. The research will contribute in reducing production costs of filing cabinet at ATMI Surakarta because the price of products in ATMI Surakarta filing cabinet is higher than the products of competitors. This research is a case study. Data were obtained by interview, documentation and observation. Data analysis technique was descriptive by analyzing the market price and the selling price of the company, analyzing the company's selling price, calculating target costing, and comparing the result by target costing tools. The results showed that the use of target costing at ATMI Surakarta for filing cabinet products will reduce the costs of existing production. By using target costing tools, it determined that the target costing was Rp2.125.000,00. To achieve this target, it was suggested to choose one of these three alternative. There were 1) combining a lower quality of raw materials (Rp2.102.996,00), 2) a shorter term of credit and replacement of raw materials for the drawers (Rp2.141.222,00), and 3) a shorter term of credit materials for housing and drawer. (Rp2.196.662,00).
Keyword
: target costing, production cost, reduction cost
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis semakin meningkat. Perusahaan dituntut untuk memberikan produk dengan kualitas yang tinggi namun dengan harga terjangkau. Tuntutan tersebut didapat perusahaan dari keinginan konsumen. Konsumen menginginkan produk dengan kualitas yang baik namun dengan harga yang terjangkau pula. Konsumen akan membandingkan kualitas produk perusahaan satu dengan kualitas produk perusahaan lain. Konsumen juga akan membandingkan harga produk di perusahaan satu dengan perusahaan lain. Hal ini membuat perusahaan harus lebih cermat dalam penetapan harga. Penetapan harga yang terlampau mahal akan berpengaruh bagi kelangsungan produk perusahaan tersebut. Cara yang paling ampuh untuk menjaga eksistensi perusahaan adalah dengan menjaga standar harga dan juga efisiensi biaya produksi dari produk tersebut. Standar harga yang dimaksudkan disini adalah harga yang ada di pasaran dan sesuai dengan harga yang konsumen inginkan. Sedangkan efisiensi biaya yang dimaksudkan adalah tindakan mengurangi jumlah biaya yang tidak diperlukan, baik pada saat proses produksi, desain, pemasaran ataupun distribusi produk. Dengan adanya efisiensi biaya, maka akan tercipta standar harga yang sesuai dengan keinginan konsumen namun tetap menghasilkan laba bagi perusahaan.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Agar tercapai keselarasan antara efisiensi biaya produksi dan juga standar harga, maka harus dicari metode yang tepat. Metode tradisional tidak bisa menjawab persoalan tersebut, karena perhitungan penentuan laba didapat dari biaya produksi ditambah besarnya laba yang diinginkan. Oleh sebab itu akan lebih baik jika menggunakan metode target costing. Target costing adalah metode perhitungan biaya produksi yang perhitungannya dimulai dari menentukan harga jual dan digunakan untuk menentukan biaya suatu produk tertentu. Menurut Kaplan dan Arkinson (1998) target costing adalah alat perencanaan manajemen biaya yang digunakan selama proses dan desain produk untuk mendorong upaya perbaikan yang bertujuan mengurangi biaya produksi di masa depan. Salah satu jenis perusahaan yang cocok menggunakan target costing adalah perusahaan manufaktur. ATMI merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang berada di Indonesia. ATMI merupakan perusahaan yang tergabung dalam serikat Jesuit. ATMI perusahaan yang cukup besar dan memiliki cabang di Cikarang. Namun, ATMI bukanlah perusahaan manufaktur yang go public. Salah satu produk andalan ATMI adalah filling cabinet. Filling cabinet adalah laci kantor yang dibuat oleh ATMI Surakarta. Filling cabinnet yang akan dibahas adalah seri 4D SL. Seri tersebut memiliki 4 laci dalam 1 filling cabinet. Penulis memilih produk tersebut, dikarenakan banyaknya minat terhadap produk tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Berdasarkan uraian yang sudah penulis sampaikan, maka penulis mengambil judul “Analisis Penentuan Biaya Produksi Filling Cabinet dengan Metode Target Costing (Studi kasus pada ATMI Surakarta)”
B. Rumusan Masalah Bagaimana penentuan harga pokok produksi filling cabinet jika menggunakan metode target costing?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penentuan harga pokok produksi filling cabinet jika menggunakan metode target costing.
D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan mengenai target costing dan juga mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh selama masa perkuliahan, 2. Bagi Perusahaan Untuk memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi ATMI Surakarta mengenai penetapan harga jual dan efisiensi biaya apabila menggunakan metode target costing.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini bisa dijadikan sebagai referensi dan kepustakaan untuk peneletian berikutnya yang memiliki topik yang sama. 4. Bagi pembaca Untuk memberikan informasi mengenai metode target costing dan juga mengenal lebih dekat tentang produk filling cabinet.
E. Sistematika Penelitian BAB I Pendahuluan Dalam
bab
ini
berisi
latar
belakang
masalah,
rumusan
masalah,tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan BAB II Tinjauan Pustaka Dalam bab ini berisi teori-teori yang digunakan dan juga mendukung dalam proses memecahkan permasalahan yang ada di penelitian ini. BAB III Metode Penelitian Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV Gambaran Umum Bab ini berisi mengenai gambaran umum perusahaan yang diteliti dan juga produk yang akan diteliti. Perusahaan yang dimaksudkan disini adalah ATMI Surakarta dan produk yang dimaksud adalah typist chair.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
BAB V Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini berisi analisis yang telah dilakukan dari datayang sudah didapatkan. Bab ini juga berisi pembahasan mengenai analisis yang sudah dituliskan sebelumnya di teknik analisis data. BAB VI Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk penelitian selanjutnya ataupun saran yang berguna bagi perusahaaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
Harga Jual
1. Pengertian harga jual Harga adalah nilai dalam satuan uang yang dibutuhkan untuk mengganti atau mendapatkan suatu barang. Menurut Hansen and Mowen (2006) harga jual adalah moneter yang dibebankan pada suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan. Jadi harga jual adalah biaya yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi barang ataupun jasa dimana ditambah dengan jumlah laba yang diinginkan oleh perusahaan 2. Metode Penentuan harga Jual Penentuan harga jual merupakan kebijakan perusahaan dalam menentukan harga. Penentuan harga jual perlu disesuaikan dengan pasar yang akan dituju dan kualitas dari barang tersebut. Menurut Rudianto (2006) ada beberapa metode penentuan harga yang didasarkan besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan: a. Metode maksimalisasi laba Secara umum tujuan didirikan sebuah perusahaan adalah untuk menghasilkan laba dalam jangka panjang. Laba yang maksimal dalam jangka waktu pendek bukanlah hal yang baik. Laba usaha unit per produk besar, namun tidak diimbangi dengan volume penjualan produk yang optimal, jelas hanya akan menghasilkan laba usaha yang tidak
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
optimal. Sedangkan laba usaha yang kecil dan volume penjualan yang besar juga dirasa kurang menghasilkan laba sesuai yang diharapkan. Sehingga diperlukan kombinasi yang menguntungkan antara harga jual dan juga volume penjualan. b. Metode tingkat pengembalian atas modal Perusahaan terkadang menentukan terlebih dahulu besarnya tingkat pengembalian atas modal yang ditanamkan sebagai dasar untuk menentukan harga jual produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. c. Metode biaya konversi Jika perusahaan memproduksi lebih dari satu produk yang memiliki laba per unit yang sama, maka perusahaan diharapkan menganalisis komposisi biaya masing-masing produk tersebut, perusahaan dapat memilih untuk memproduksi salah satu produk tersebut saja. Hal tersebut diharapkan memberikan keuntungan total yang lebih besar bagi perusahaan. d. Metode marjin kontribusi Marjin kontribusi adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi variabel yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut. Marjin kontribusi dihitung dengan mengabaikan biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
e. Metode biaya standar Apabila perusahaan telah memiliki biaya standar yang diadikan tolok ukur dalam menentukan besarnya biaya produksi, maka penentuan harga jual dapat ditentukan bedasarkan biaya standar tersebut. B.
Harga Pokok Produksi 1
Pengertian Harga Pokok Produksi Menurut Supriyono (2002) pengertian harga pokok produksi adalah aktiva atau jasa yang dikorbankan atau diserahkan dalam proses produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik dan termasuk biaya produksi. Sedangkan menurut Garisson and Noreen (2000) Pengertian harga pokok produksi adalah biaya manufaktur yang berkaitan dengan barang–barang yang diselesaikan dalam periode tertentu, terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Jadi harga pokok produksi adalah biaya yang dikeluarkan dan berhubungan dengan proses produksi suatu produk tertentu.
2
Metode Penentuan Harga Pokok Produksi Menurut Supriyono (2002) beberapa metode penentuan harga pokok produksi yaitu : a. Full costing, merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsure biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, baik yang variable maupun tetap.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
b. Variable costing, merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variable ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel. c. Activity based-costing, merupakan metode kalkulasi yang menciptakan suatu kelompok biaya untuk setiap kejadian atau transaksi (aktivitas) dalam suatu organisasi yang berlaku sebagai pemicu biaya. C. 1.
Biaya Pengertian Biaya Menurut Witjaksono (2006) mengatakan bahwa biaya adalah suatu pengorbanan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Hansen dan Mowen (2006) biaya merupakan suatu nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi. Biaya adalah salah satu komponen yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menentukan harga jual suatu produk. Perusahaan akan mengeluarkan biaya untuk mendapatkan suatu manfaat.
2.
Klasifikasi Biaya Menurut Riwayadi (2014) biaya dapat diklasifikasikan menurut: a. Kemudahan penelusuran biaya 1
Biaya langsung (direct cost) biaya langsung adalahbiaya yang secara mudah dan akurat ditelusuri di objek biaya. Mudah berarti penelusurannya tidak rumit, akurat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
daya yang dikonsumsi akurat karena tidak membutuhkan alokasi biaya. 2
Biaya tidak langsung (indirect cost) Biaya yang tidak dapat secara mudah dan akurat ditelusur ke objek biaya. Biaya ini dibebankan ke produk dengan menggunakan alokasi biaya.
b. Fungsi utama dalam organisasi Dalam perusahaan manufaktur terdapat tiga pengelompokan biaya: 1
Biaya produksi (manufacturing cost) Biaya produksi terdiri atas biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
2
Biaya pemasaran Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, meliputi biaya gaji karyawan pemasaran, biaya iklan,dll.
3
Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan administrasi dan umum, meliputi biaya gaji karyawan departemen personalia, biaya penyusutan peralatan departemen akuntansi,dll.
c. Perilaku Biaya Biaya dapat dibagi menjadi 3 bila diklasifikasikan menurut perilaku biaya:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
1. Biaya tetap (fixed cost) Biaya yang jumlah totalnya tetap tanpa dipengaruhi oleh perbahan output aktivitas dalam batas relevan tertentu. 2. Biaya variabel (variable cost) Biaya yang jumlah totalnya berubah secara proporsional dengan perubahan output aktivitas. 3. Biaya semivariabel (semivariable cost) Biaya yang totalnya berubah secara tidak proporsional dengan perubahan output aktivitas. 3. Akuntansi Biaya Kontemporer Menurut Riwayadi (2014) perubahan lingkungan bisnis menuntut perlunya perubahan dan pengembangan sistem akuntansi biaya yang baru. Beberapa perubahan dan pengembangan sistem akuntasi biaya yang baru: a. Komponen Biaya Produksi Perubahan atau pergeseran dari padat karya (labor intensive) ke padat modal (capital intensive) mengakibatkan perubahan komposisi biaya produksi. Hal tersebut terjadi karena biaya tenaga kerja langsung memiliki komposisi yang kecil dalam biaya produksi, sedangkan biaya overhead pabrik memiliki komposisi yang signifikan dalam biaya produksi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
b. Perhitungan Harga Pokok Produksi Berbasis Aktivitas (Activity Based Costing-ABC) Perubahan mendasar pada akuntansi biaya kontemporer adalah fokusnya pada aktivitas atau proses bukan pada fungsi produksi atau unit dalam organisasi. Untuk menghasilkan produk diperlukan aktivitas, untuk melaksanakan aktivitas diperlukan sumber daya, dan setiap sumber daya memiliki biaya. Oleh karena itu biaya sumber daya dibebankan pada pertama kali pada aktivitas ,dan biaya aktivitas selanjutnya dibebankan pada produk. c. Perhitungan Harga Pokok Kaizen (Kaizen Costing) Konsep dasar kaizen costing adalah pada pengurangan biaya (cost reduction) secara berkelanjutan. Kaizen costing menetapkan target pengurangan biaya yang harus dicapai. Target pengurangan biaya ditetapkan
setiap
bulan,
selanjutnya
target
pengurangan
biaya
dibandingkan dengan pengurangan biaya yang sesungguhnya. d. Perhitungan Harga Pokok Daur Hidup (Life Cycle Costing) Perhitungan harga pokok ini diterapkan pada produk yang memiliki umur pendek. Produk yang memiliki umur pendek adalah produk berbasis teknologi. Perhitungan harga pokok daur hidup melacak dan
mengumpulkan
biaya
produk
mulai
dari
penelitian
pengembangannya sampai dengan pemasaran akhir ke pelanggan. e. Perhitungan Harga Pokok Target (Target Costing) Akan dibahas pada subbab tersendiri.
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
f. Backflush Costing Backflush costing diterapkan pada perusahaan yang telah mengaplikasikan konsep just in time untuk persediaanya. Perhitungan harga pokok ini menghindari penelusuran biaya di sepanjang proses produksi. Perhitungan harga pokok ini mempercepat proses akuntansi, karena tidak ada ayat jurnal yang dibuat pada saat pemakaian bahan baku, serta tidak ada ayat jurnal untuk mencatat selisih biaya. D. Target Costing 1. Pengertian Target Costing Menurut Mulyadi (2001) target costing adalah perbedaan antara harga jual produk atau jasa yang diperlukan untuk mencapai pangsa pasar tertentu dengan laba per satuan yang diharapkan. Jadi jika biaya target kurang dari apa yang diinginkan, maka manajemen harus menemukan penurunan biaya yang menggerakan biaya aktual ke biaya target. Menemukan penurunan biaya ini adalah tantangan utama dari perhitungan biaya target. Tujuan pangsa pasar dan fungsi produk akan mempengaruhi harga target. Setelah harga target tercapai, maka akan dicari laba target yang diinginkan. Dengan laba target yang sudah ada, maka perusahaan menyesuaikan biaya target dari produk tersebut. Perusahaan mendesain dari produk tersebut. Apabila biaya target terpenuhi, maka perusahaan akan melanjutkan dengan memproduksi produk, namun jika tidak, maka perusahaan akan mendesain ulang produk tersebut. Demikianlah kerangka konseptual dari target costing
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tujuan pangsa pasar
Fungsi produk
Harga target
Laba target
Biaya target
Desain produk dan proses
TIDAK
Biaya target terpenuhi?
YA Produksi produk
Sumber : Hansen dan Mowen (2009)
14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
2. Prinsip utama Target Costing Witjaksono (2006) menyatakan proses penerapan target costing menganut prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Harga menentukan biaya (Price Led Costing) Persaingan yang semakin ketat dan kompetitif membuat penetapan harga jual produk bukan hal gampang. Harga jual kerap ditentukan oleh pasar, sehingga harga pasar (market price) digunakan untuk menentukan target biaya dengan formula berikut : Target Cost = Target price – target profit b. Fokus pada pelanggan Kehendak atau kebutuhan pelanggan akan kualitas, biaya dan fungsi (functionality) secara simultan terdapat dalam produk dan dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan berkenaan dengan desain dan perhitungan harga pokok produk. Bagi pelanggan manfaat atas fitur dan fungsi yang ditawarkan oleh produk harus lebih besar dari biaya perolehannya (alias harga jual dari sisi pandang pengusaha). c. Fokus pada desain produk dan desain proses Pengendalian biaya ditekankan pada tahapan desain produk dan tahapan desain proses produksi. Dengan demikian setiap perubahan atau rekayasa harus dilakukan sebelum proses produksi, dengan tujuan menekan biaya dan mengurangi waktu “ time to market ” terutama
bagi
produk
baru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
3. Karakteristik target costing Menurut Supriyono (2002), karakteristik target costing adalah sebagai berikut : a. Target costing diterapkan dalam tahap pengembangan dan perencanaan hal ini berbeda dari sistem pengendalian biaya standar yang diterapkan dalam tahap produksi. b. Target costing bukan merupakan metode untuk pengendalian biaya dalam pemikiran tradisional, namun salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi biaya. c. Dalam proses penentuan target costing, banyak metode ilmu manajemen yang digunakan, sebab tujuan manajerial penentuan target costing meliputi teknik pengembangan dan perancangan produk. d. Kerjasama banyak departemen diperlukan dalam melaksanakan target costing. e. Target Costing disesuaikan dengan produk yang akan di produksi. 4. Alat Target Costing Menurut Kaplan dan Atkinson (1998) alat utama yang digunakan dalam perancangan target costing adalah value engineering, functional analysis, dan reenginering.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
a. Value engineering Pendekatan ini untuk mengevaluasi desain produk dalam memenuhi permintaan. Hal tersebut digunakan untuk mencari alternatif yang lebih baik dalam meningkatkan nilai suatu produk. Value engineering melihat semua elemen yang ada di dalam produk, seperti bahan mentah, proses manufaktur, tenaga kerja, dan peralatan atau mesin yang digunakan. Cara yang digunakan value engineering untuk mencapai target costing: 1
Mengidentifikasi peningkatan desain produk atau bahkan produk baru yang dapat mencapai fungsinya dengan cara yang berbeda.
2
Mengidentifikasi fungsi-sungsi yang dapat meningkatkan biaya dan kelengkapan produk
b. Functional analysis Dengan fokus pada analisis produk, maka tim desain akan membandingkan komponen yang mempunyai fungsi yang sama dengan komponen dari produk lain. Tim desain kemudian membandingkan produk tersebut dalam mencapai fungsinya dan mencari alternatif yang terbaik. Alternatif tersebut diurutkan berdasarkan tingkatan dan jika dimungkinkan, maka akan diambil elemen yang terbaik dari setiap alternatif tersebut. c. Reengineering Reengineering adalah sebuah aktivitas pendesainan kembali rancangan yang telah ada. Reengineering merupakan aktivitas pendesainan kembali suatu rancangan atau keberadaan proses dan itu diarahkan oleh keinginan untuk memperbaiki biaya produk dan kualitas produk tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
Target cost akan mempertimbangkan produk dan proses desain secara bersama-sama selama biaya dan kualitas produk. E. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Ajie (2012). Dalam penelitian ini, secara garis besar penelitian mirip dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, namun perbedaannya dalam penelitian milik saudara Adjie menggunakan juga metode Kaizen Costing dalam proses reengineering. Sementara itu peneliti disini hanya menggunakan target costing tidak menggunakan kaizen costing. Hasil penelitian ini menghasilkan beberapa alternatif yang cukup baik dan berpengaruh besar dalam perolehan laba yang diinginkan perusahaan (sebesar 20%) Penelitian kedua adalah penelitian dari Herdinasari (2011). Dalam penelitian ini peneliti memberikan alternatif-alternatif yang cukup baik dan berguna bagi perusahaan. Penelitian ini secara garis besar sama dengan penelitian yang akan dilakukan, karena dalam penelitian ini menggunakan target costing saja dan mengacu pada ketiga alat target costing yang ada. Penelitian ini menyatakan bahwa menggunakan metode target costing akan menghemat biaya dan menaikkan tingkat laba yang diinginkan. Penelitian yang ketiga adalah milik Harsono (2014). Penelitian ini mirip dengan penelitian yang akan dilakukan, namun ada beberapa perbedaan. Dalam penelitian ini, peneliti membuat suatu produk baru dengan bahan baku yang sama dengan produk lama dan menetapkan harga produk baru dengan metode target costing, sedangkan dalam penelitian yang akan dilaksanakan, peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
akan menghitung biaya produk yang sudah ada dan memberikan alternatifalternatif
mengenai
biaya
yang
paling
optimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah studi kasus, yaitu penelitian yang bermanfaat tidak secara general, namun bermanfaat bagi perusahaan yang diteliti. Studi kasus bermanfaat bagi perusahaan yang diteliti, dalam penelitian ini adalah ATMI Surakarta. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian akan dilakukan di ATMI Surakarta. 2 Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada Januari 2015-Februari 2015 C. Subjek dan Objek Penelitian 1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah bagian administrasi, keuangan, dan produksi ATMI Surakarta 2 Objek Penelitian Objek penelitian adalah data-data yang diperlukan untuk menunjang penelitian. Data-data yang diperlukan antara lain data biaya bahan baku, data biaya tenaga kerja langsung, data biaya overhead pabrik, dan data-data lain seperti gambaran umum perusahaan ataupun target laba yang diinginkan perusahaan. Jenis data yang yang dibutuhkan dalam penelitian
20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
ini adalah data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kuantitatif berupa data laporan keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya yang ada di perusahaan dan berhubungan dengan produk filling cabinet. Sedangkan data kualitatif adalah penjelasan dari karyawan maupun manager yang bersangkutan mengenai produk filling cabinet. Sumber Data yaitu data primer, karena baik wawancara ataupun dokumentasi akan didapat langsung dari perusahaan ATMI, yang merupakan perusahaan yang digunakan untuk studi kasus. D. Teknik Pengumpulan Data 1.
Observasi Karena penelitian ini berjenis studi kasus, maka peneliti akan melakukan
observasi langsung ke perusahaan. Observasi langsung adalah pengamatan langsung yang dilaksanakan di perusahaan, meliputi pengamatan proses produksi, pendesaian produk, dan juga proses akhir dari pembuatan produk filling cabinet tersebut. 2.
Dokumentasi Mengumpulkan data-data yang berguna bagi penelitian yang dilakukan.
Data-data akan didapatkan dari sumber primer yaitu ATMI Surakarta. Datadata yang diperlukan diantaranya data design produk, data biaya-biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk, dan data lain yang dibutuhkan seperti gambaran umum perusahaan, bahan baku maupun bahan pendukung produk tersebut. 3.
Wawancara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Melakukan tanya jawab kepada manajer yang bersangkutan dalam bidang penetapan harga pokok produksi, dan juga produksi produk tersebut. Pertanyaan
menyangkut
metode
yang
digunakan
perusahaan
dalam
menetapkan harga, presentase laba yang diinginkan oleh perusahaan. Pertanyaan juga akan diberikan kepada karyawan mengenai gaji karyawan yang bertugas langsung menangani produk filling cabinet, maupun jam kerja karyawan. E. Teknik Analisis Data Berdasarkan rumusan masalah yang dijabarkan, maka peneliti akan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Menganalis harga pasar dengan harga jual perusahaan Melakukan observasi dan membandingkan harga jual perusahaan dengan harga pasar yang ditentukan perusahaan lain.
2. Menganalisis harga jual di perusahaan Menganalisis harga jual yang ditetapkan perusahaan dan juga mencari informasi mengenai besarnya laba yang diinginkan oleh perusahaan. 3. Menghitung dan menganalisis target costing Menghitung target costing dapat dilakukan dengan rumus: Target price – target profit = target cost 4. Menganalisis dengan menggunakan alat target costing yaitu value engineering, functional analysis, dan reengineering.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
a. Value engineering Mengidentifikasi dan menganalisa keefesienan penggunaan bahan baku 1) Data biaya bahan baku Untuk mengetahui berapa biaya bahan baku per produk Tabel 1 Bahan baku A B Total biaya bahan baku
Biaya bahan baku per produk =
Harga Rpxxx Rpxxx Rpxxx
biaya bahan baku Kapasitas produksi
2) Data biaya tenaga kerja langsung Untuk mengetahui biaya tenaga kerja langsung per produk Tabel 2 Proses produksi A B Jumlah
Jumlah tenaga kerja X X X
Gaji per bulan Rpxx Rpxx
BTKL per produk = biaya tenaga kerja langsung Kapasitas produksi
Total Rpxxx Rpxxx Rpxxx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
3) Data biaya overhead pabrik Tabel 3 Bahan baku tidak langsung Listrik Depresiasi Peralatan Lain-Lain Total Biaya Overhead
BOP per produk=
Rpxxx Rpxxx Rpxxx Rpxxx Rpxxx
biaya overhead pabrik Kapasitas produksi
Setelah itu maka akan didapat hasil total biaya produksi per produksi per produk dengan perhitungan sebagai berikut: Biaya bahan baku per produk
Rpxxx
Biaya tenaga kerja langsung per produk
Rpxxx
Biaya overhead pabrik per produk
Rpxxx
Total biaya produksi per produk
Rpxxx
b. Functional analysis Mengevaluasi potensi-potensi penurunan biaya produksi melalui: 1) Potensi mengganti bahan baku yang digunakan 2) Potensi mengganti bahan pendukung yang digunakan 3) Potensi mengganti desain produk yang ada 4) Potensi mengurangi biaya overhead pabrik 5) Potensi apabila pembelian plat metal dilakukan dengan jangka waktu lebih singkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
c. Reengineering Dari alternatif yang ada di atas, maka peneliti akan membuat perhitungan mengenai biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan apabila menggunakan alternatif tersebut. Setelah itu peneliti akan menampilkan perhitungan yang berisi alternatif terbaik. Perhitungan berisi biaya-biaya dan menggunakan tabel seperti yang ada di value engineering, namun nilai rupiah sudah diganti dengan nilai yang disesuaikan apabila menggunakan target costing. Setelah peneliti mendapatkan hasil yang diinginkan, maka peneliti akan membandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan apabila menggunakan metode target costing dan tidak menggunakan metode target costing. Peneliti akan membandingkan khususnya biaya produksi
sebelum
menggunakan
target
costing
dan
sesudah
menggunakannya. Peneliti akan melakukan analisis deskriptif untuk menjabarkan
perbedaan
yang
ada.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya ATMI Surakarta ATMI adalah sebuah sekolah teknik yang ada di Surakarta. ATMI Surakarta berdiri di bawah naungan Yayasan Karya Bakti Surakarta dengan nama ATMI (Akademi Tehnik Mesin Industri). Yayasan Karya Bakti Surakarta sebagai badan hukum didirikan dengan Akta Notaris Nomor 44 Tanggal 21 Mei 1964. ATMI pada awal berdiri di bawah pimpinan Romo Chatelat. Pada tahun 1967, ATMI menerima bantuan uang dari Pemerintah Swiss serta organisasi sosial di Swiss dan Jerman untuk mengembangkan sekolah tekhnik yang berbasis industrialisasi. . Pada tahun 1968, ATMI pertama kali menerima mahasiswa baru. Mahasiswa angkatan pertama ATMI berjumlah 10 mahasiswa. ATMI mengembangkan pendidikan dengan metode dua pertiga praktek dan sepertiga teori. Pada tahun 1971, ATMI berganti kepemimpinan yaitu dibawah pimpinan Romo Casutt. Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan ATMI dalam hal pembiayaan semakin mahal, sementara itu bantuan dari luar negri akan berhenti dalam waktu dekat. Oleh sebab itu, maka munculah ide untuk membuat sekolah dengan sistem berproduksi. Artinya, hasil produksi dari mahasiswa harus bisa dijual meskipun latihan-latihan dasar mahasiswa tetap harus terpenuhi. Permulaan memang yang paling sulit. Pada awalnya, dilakukan kegiatan perancangan alat-
26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
alat sederhana yang diperlukan oleh industri. Usaha tersebut membuahkan hasil, karena alat-alat ATMI diterima dengan baik oleh toko-toko dan beberapa perusahaan. Pada tahun 1974, karena efisiensi kerja belum tercapai maka didirikanlah bengkel produksi. Bengkel produksi diharapkan bisa menolong untuk menutup defisit anggaran yang ada. Bengkel produksi tersebut dilengkapi dengan mesinmesin dan direncanakan untuk membuat produk dalam bidang sheet metal. Karyawan-karyawan dilatih oleh instruktur dari Swiss. Pada tahun 1975, kegiatan produksi sudah dimulai. Semenjak saat itu, ATMI produktif dalam memproduksi barang. Barang produksi ATMI adalah office dan workshop equipment dan juga hospital equipment. Akhirnya ATMI dapat menyerahkan pemasaran kepada Kimia Farma untuk hospital equipment. Pemasaran produk workshop dan office equipment diserahkan kepada Cahya Rukma. B. Struktur Organisasi Perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Daftar Singkatan SDT
:Strategic Deployment Team (Team Pelaksana Strategis)
HK
:House Keeping (Kerumahtanggaan)
QMR :Quality Management Representative (Manajemen Mutu) HRM :Human Resource Management (Tata Kelola Personalia) CMO :Chief Marketing Office (Marketing) CLO
:Chief Logistic Officer (Logistik)
CIO
:Chief Information Officer (Teknologi Informasi)
CFO
:Chief Finance Officer (Keuangan)
CEO :Chief Executive Officer (Produksi) MN
:Maintenance (Perawatan)
Eng
:Engineering
PPIC :Production Planning and Inventory Control (Perencaan Produk dan Stok) QC
:Quality Control (Kontrol Kualitas)
MA
:Marketing
ACC :Accounting (Akunting) FIN
:Finance (Keuangan)
FA
:Fixed Asset (Aset Tak Bergerak)
WF
:Work of Fabrication (Bengkel Fabrikasi)
MDC :Machine Development Center (Pusat Pengembangan Mesin)
C. Lokasi Perusahaan ATMI terletak di Jl. Mojo no 1, Laweyan, Surakarta. ATMI juga memiliki cabang, baik perusahaan maupun pendidikannya di daerah Industri, Cikarang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
D. Filling Cabinet Filling Cabinet adalah perabot kantor yang befungsi menyimpan file-file penting yang ada di perusahaan. Filling cabinet berbentuk persegi panjang yang diletakkan secara vertikal. Laci filling cabinet cukup untuk menampung map dengan ukuran standart, sehingga file yang disimpan tidak akan mengalami kerusakan.
Gambar filling cabinet 4D Filling cabinet dari pihak ATMI ke distributor dihargai senilai Rp2.675.000,00+ PPn 10%. Harga tersebut belum termasuk ongkos kirim. E. Pemasaran Filling Cabinet Filling Cabinet merupakan produk yang banyak diminati oleh perusahaan maupun toko-toko yang ada. Terdapat 3 distributor besar yang rutin menerima dan memasarkan produk filling cabinet ini kepada masyarakat luas. 3 distributor tersebut adalah:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
1. PT Acroe Indonesia PT. Acroe Indonesia adalah perusahaan yang menjual office furniture dan workshop equipment. PT Acroe Indonesia beralamat di Pusat Niaga Roxy Mas Blok C3 No 5, Jl. KH. Hasyim Ashari, Jakarta Pusat 10150. 2. Cahya Rukma Cahya Rukma adalah distributor office equipment dan juga hospital equipment yang beralamat di Jl Pandanaran 119, Miroto, Semarang Tengah, Semarang 50134 Jawa Tengah 3. PT Almik Kurnia Bersama PT. ALMIK Kurnia Bersama merupakan kerja sama antara ATMI St. Mikhael Surakarta melalui Yayasan Karya Bhakti, ATMI Cikarang melalui Yayasan Karya ATMI, Koperasi Karyawan Mikhael, dan seluruh alumni ATMI St. Mikhael melalui Koperasi Keluarga Alumni Mikhael. PT ALMIK Kurnia Bersama memasarkan produk-produk yang dibuat oleh ATMI St. Mikhael Surakarta seperti Hospital Equipment, Office Equipment, School Equipment, dan Heavy Duty Workshop Equipment. Bahkan kami pun memasarkan Customized Machine yang bisa dibuat oleh ATMI St. Mikhael Surakarta. Dengan selalu menggunakan bahan berkualitas tinggi dan proses efisien serta dikerjakan oleh para profesional di bidangnya, ALMIK menjamin produk yang berkualitas dan tahan lama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
F. Pesaing Utama Produk Filling Cabinet 1. PT Lion Metal Works Tbk. PT Lion Metal Works Tbk. adalah perusahaan yang membuat berbagai produk yang terbuat dari metal atau logam. Perusahaan ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Produk metal yang menjadi salah satu unggulan adalah filling cabinet. 2. PT Brother Internasional Sales Indonesia Perusahaan yang didirikan oleh pengusaha asal jepang. Perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk yang terbuat dari metal dan logam. Salah satu produknya adalah filling cabinet. 3. Datascrip PT Datascrip adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perlengkapan kantor, berdiri pada tahun 1969. Perusahaan ini memiliki banyak divisi. Salah satu divisi yang dimiliki adalah divisi peralatan kantor. Salah satu produk dalam divisi peralatan kantor adalah filling cabinet.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
G. Proses Produksi Produk Filling Cabinet ALUR PRODUKSI
1)
Punching / Pelubangan
2)
Cutting / Pemotongan Material
Bending / Penekukan
3)
Welding / Pengelasan
4)
5) Painting / Pengecatan
6) Assembly / Perakitan
7)
Quality Control / Pengecekan terakhir dan Penempelan Nomor Seri
8) Packing / Pengepakan
Catatan: Quality Control dilakukan pada setiap tahap proses produksi (alur produksi 1 s/d 6)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Seperti pada bagan di atas, proses produksi filling cabinet memiliki banyak tahapan. Tahapan yang ada dapat disederhanakan menjadi 8 tahapan, sebagai berikut: 1. Cutting/pemotongan material Pada tahapan ini plat yang akan digunakan untuk pembuatan filling cabinet dipotong sesuai desain yang sudah ditentukan. Dengan ukuran untuk rangka (housing) : (0,675m x 0,485m)x2 + (1,272 m x 0,675m) x2 Untuk laci (drawer) : (0,612m x 0,380m) + (0,380x0,282) x2 2. Punching/pelubangan Pada tahap ini dilakukan pelubangan menggunakan mesin. Pelubangan dilakukan pada plat-plat yang akan digunakan untuk produk filling cabinet. 3. Bending/penekukan Pada tahap ini terjadi proses penekukan dimana plat-plat yang sudah dipotong dan dilubang sesuai dengan desain ditekuk hingga berbentuk suatu produk filling cabinet tersebut. Penekukan dilakukan sesuai dengan ukuran yang ada di tahap cutting, sehingga terbentuk rangka filling cabinet. 4. Wellding/pengelasan Pada tahap ini terjadi proses penyambungan dari plat-plat yang sudah melewati tiga tahap diatas. Plat yang sudah berbentuk rangka filling cabinet tersebut disatukan dengan cara mengelas bagian ujung rangka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
5. Painting/pengecatan Pada tahap ini dilakukan proses pengecatan terhadap plat-plat yang sudah berbentuk laci dan badan filling cabinet. Ada tiga pilihan warna untuk filling cabinet, diantaranya warna green machinery, grey dan light grey. Pengecatan menggunakan epoxy polyster powder. 6. Assembling/ Perakitan Pada tahap ini dilakukan perakitan terhadap bahan-bahan yang sudah jadi. Perakitan dilakukan hingga produk menjadi siap digunakan. Pada tahap ini dipasang juga perlengkapan yang mendukung, seperti roda pada laci, dan juga handle pintu laci. 7. Quality Control Pengecekan terakhir pada produk, sehingga dapat mengontrol kualitas produk yang dihasilkan. Pada tahap ini sekaligus dilakukan penempelan nomor seri untuk tiap-tiap produk. 8. Packing/Pengepakan Setelah dicek dan diberi nomor seri pada suatu produk, maka dilakukanlah proses pengepakan sehingga barang siap didistribusikan. Pengepakan dilakukan menggunakan kardus untuk satu filling cabinet. H. Bahan dan Biaya yang Digunakan dalam Pembuatan Filling Cabinet 1. Bahan baku (bahan material) plat metal. Plat metal yang digunakan terdiri dari banyak ukuran dan ketebalan. Plat metal yang digunakan adalah plat baja. Jenis plat baja yang digunakan dalam pembuatan filling cabinet adalah plat putih atau plat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
dingin. Plat putih merupakan olahan dari plat hitam, sehingga lebih mudah untuk dilakukan peotongan maupun penekukan. a. Rangka (housing) plat metal 0,9mm yang dibutuhkan 19kg, harga perkilo Rp12.500,00. Jumlah yang dibutuhkan sebesar Rp237.500,00. b. Drawer (Laci) plat metal 1,5mm yang dibutuhkan 30kg, harga perkilo Rp17.500,00. Jumlah yang dibutuhkan Rp525.000,00. Pembelian plat metal dilakukan biasanya 1 bulan sekali, kadang 1 bulan 2 kali. Pembelian plat metal disesuaikan dengan jumlah pesanan yang ada. Pembelian dalam bentuk coil atau gulungan. Berat coil berkisar 5-8 ton. Berat tersebut sesusai dengan tebal
masing-masing plat metal
yang
digunakan. 2. Bahan Spare Part a. Handle Drawer. Handle pada laci filling cabinet yang berbahan stainless stell. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak akan mudah berkarat dan juga nyaman bagi pembeli ketika memegangnya. Stainless steel yang digunakan berbentuk plat, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Tebal stainless stell yang digunakan adalah 0,9mm. Jumlah stainless stell yang dibutuhkan adalah 0,5kg. Harga stainless stell per kilogram adalah Rp25.000,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Sehingga total yang dibutuhkan untuk 1 buah filling cabinet adalah Rp12.500,00. b. Partition plate Partition plate terbuat dari plat metal sheet dengan tebal 1,1mm. Partition plate merupakan sekat pembatas yang ada pada tiap laci atau drawer. Harga per kg adalah Rp15.000,00 dan membutuhkan 4kg plat metal sheet. Sehingga total yang dibutuhkan adalah Rp60.000,00. Partition plate juga terbuat dari stainless steel pada bagian atasnya. Stainless steel berfungsi untuk melindungi tangan apabila customer ingin mengambil partition plate. Stainless steel yang dibutuhkan adalah 0,5 kg. Harga stainless steel per kilogram adalah Rp25.000,00. Jadi satu filling cabinet membutuhkan Rp12.500,00 untuk partition plate. c. Lock Bar Lock bar terbuat dari besi metal sheet. Lock bar yang dibutuhkan berjumlah satu batang. Hal ini dikarenakan filling cabinet 4 laci yang diteliti memiliki single lock (satu kunci). Harga untuk satu lock bar adalah Rp41.000,00 d. Outer rail Outer rail adalah ril yang terdapat pada laci dan berfungsi untuk mempermudah dalam membuka laci. Outer rail terbuat dari plat metal. Karena filling cabinet memiliki 4 laci dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
setiap laci membutuhkan outer rail 2 batang, maka untuk satu filling cabinet dibutuhkan 8 outer rail senilai Rp72.000,00. e. Bearing Bearing adalah bantalan gelinding. Bearing digunakan sebagai roda pada drawer/laci. Bearing yang dibutuhkan berjumlah 16, karena masing-masing laci membutuhkan 4 bearing dan satu filling cabinet terdapat 4 laci. Total nilai bearing yang dibutuhkan adalah Rp96.000,00. f. Lock (Make Lock) Lock adalah satu set kunci yang digunakan pada filling cabinet. Karena filling cabinet yang diteliti adalah single lock, maka hanya ada satu set lock yang digunakan. Harga satu set lock adalah Rp23.000,00. g. Powder coating Powder coating adalah teknik pewarnaan besi menggunakan serbuk pewarna. Pewaranaan ini lebih tahan lama dibandingkan dengan pewarnaan menggunakan cat cair. Satu filling cabinet membutuhkan serbuk pewarna senilai Rp375.000,00 h. Hexa bolt Hexa bolt adalah baut yang memiliki kepala segi delapan. Hexa bolt yang dibutuhkan berjumlah satu buah. Nilai hexa bolt adalah Rp500,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
i. Spring steel Spring steel adalah per yang terbuat dari bahan steel. Spring atau peer yang dibutuhkan senilai Rp.2.000,00 dan hanya membutuhkan 1 buah. j. Screw Screw adalah baut yang memiliki ujung yang lancip. Screw yang dibutuhkan adalah 8 buah. Satu buah screw berilai Rp750,00. Sehingga satu filling cabinet membutuhkan screw bernilai Rp6.000,00 3. Biaya tenaga kerja langsung Berdasarkan perhitungan dari data yang ada, besarnya biaya tenaga kerja langsung adalah Rp488.225,00. Hasil perhitungan ini akan dibahas pada subbab berikutnya. 4. Biaya Overhead Pabrik Pihak perusahaan tidak memberikan informasi yang jelas mengenai biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk filling cabinet. Pihak perusahaan memberikan informasi bahwa besarnya biaya overhead adalah 15%. Namun berdasarkan data dan juga perhitungan yang dilakukan peneliti besarnya biaya overhead pabrik adalah Rp375.937,00. I. Jumlah produksi produk filling cabinet Produksi filling cabinet mengikuti jumlah pesanan, namun jika dirata-rata berdasarkan data yang diperoleh dari sumber di ATMI, jumlah produksi filling
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
cabinet selama 1 bulan berkisar pada angka 500 unit. Sehingga untuk 1 tahun filling cabinet dapat terjual 6000 unit. J. Harga Jual Produk Saat ini produk filling cabinet dibanderol dengan harga Rp2.675.000,00 + PPn 10%. Jadi harga filling cabinet secara keseluruhan adalah Rp2.675.000,00 + Rp267.500,00 = Rp2.942.500,00 Berikut ini merupakan perhitungan harga jual untuk produk filling cabinet. Dengan laba yang diinginkan perusahaan 15%. Dan total biaya yang diperlukan oleh
perusahaan
untuk
membuat
satu
filling
cabinet
adalah
Rp2.327.162,00 Rp2.327.162,00 + Rp349.074,00 = Rp2.676.236,00
sebesar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Metode Target Costing Analisis harga jual dengan metode target costing memiliki beberapa proses. Pada mulanya akan dilihat harga jual produk filling cabinet 4 laci dari pesaing. Harga dari pesaing digunakan sebagai pedoman harga pasar produk filling cabinet. Setelah itu dilakukan penentuan harga jual dengan cara membandingkan harga pasar. Setelah itu, maka dilakukan perhitungan laba perusahaan dan penentuan harga menggunakan target costing. Terakhir peneliti akan menganalisis menggunakan alat target costing yaitu value engineering, functional analysis dan juga reengineering. Analisis menggunakan target costing ini bertujuan agar perusahaan dapat meminimalkan harga pokok produksi filling cabinet. 1. Harga Jual di Pasar Harga pasar dilihat dari harga jual produk filling cabinet dengan ukuran yang sama, yaitu filling cabinet 4 laci dan single lock. Karena pesaing utama yang disebutkan oleh pihak ATMI memiliki produk filling cabinet dengan tebal plat 07mm, maka peneliti menggunakan produk pesaing dengan kualitas produk yang mendekati dengan kualitas filling cabinet ATMI. Harga pesaing yang digunakan adalah pesaing yang merupakan perusahaan besar dan memiliki produk filling cabinet dengan ketebalan plat yang mendekati produk ATMI. Berikut adalah perbandingan harga jual dari pihak ATMI dan juga pesaing.
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Tabel 1 Perbandingan Harga Jual ATMI dan Harga Jual Filling Cabinet dari Pesaing Nama Perusahaan Kisaran Harga Keterangan ATMI Rp3.100.000,00 Harga ke konsumen dari distributor Harga sudah termasuk ppn Plat yang digunakan 0,9mm Lion Rp2.728.000,00 Harga ke konsumen Harga sudah termasuk tambahan ppn Plat yang digunakan tebal 0,8mm Modera Rp2.680.000,00 Harga ke konsumen Harga sudah termasuk tambahan ppn Plat yang digunakan tebal 0,8mm Elite Rp2.066.350,00 Harga ke konsumen Harga sudah termasuk tambahan ppn. Plat yang digunakan tebal 0,8mm
Perusahaan pada tabel diatas adalah perusahaan besar yang bergerak pada bidang yang sama, yaitu metal. Perusahaan-perusahaan tersebut memproduksi produk-produk yang kurang lebih sama dengan ATMI Surakarta. Plat metal yang digunakan oleh pihak ATMI memiliki tebal 0,9mm untuk rangka, dan 1,5mm untuk laci. Meskipun tebal plat yang digunakan oleh pihak ATMI memiliki kualitas yang lebih baik dibanding dengan produk ketiga pesaing tersebut, namun harga untuk produk filling cabinet buatan ATMI termasuk mahal di pasaran. Hal tersebut membuat minat pembeli, khususnya pembeli yang baru (bukan langganan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
ATMI) dan belum mengenal produk ATMI berpikir dua kali untuk memilih produk buatan ATMI tersebut. 2. Menganalisis Harga Jual Perusahaan Dari pihak ATMI tidak memberi kepastian mengenai harga yang diinginkan, karena mereka menganggap harga sudah sesuai dengan kualitas yang dimiliki oleh produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, maka peneliti menentukan harga untuk filling cabinet sebesar Rp2750.000,00 sudah termasuk ppn 10%. Harga tersebut diambil karena melihat harga produk milik pesaing yang berkisar pada angka tersebut. Bahkan untuk produk dari Lion yang memiliki kualitas hampir sama, dimana plat metal yang digunakan adalah 0,8mm, memiliki harga Rp2728.000,00. Harga yang disarankan oleh peneliti dilihat dari besarnya harga pasar. Harga pasar dilihat dari harga pesaing yang sebelumnya tercantum di tabel 1. Saran ini bertujuan menarik minat pembeli yang belum mengenal produk ATMI sehingga menjadi yakin memilih produk ATMI tersebut. Harga tersebut dinilai sudah sesuai, karena dengan harga tersebut produk yang dihasilkan ATMI memiliki kualitas yang lebih baik. Maka harga dari filling cabinet adalah Rp2500.000,00 dan ppn 10% senilai Rp250.000,00. 3. Menghitung dan menganalisis target costing Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, perusahaan menginginkan laba sebesar 15% dari harga jual. Sehingga laba yang diinginkan perusahaan dengan melakukan perhitungan seperti berikut: Laba
= 15% x harga jual = 15% x Rp2.500.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
= Rp375.000,00 Dari perhitungan di atas, laba yang diharapkan perusahaan untuk satu produk filling cabinet adalah sebesar Rp375.000,00. Setelah diketahui berapa laba yang diinginkan perusahaan, maka peneliti akan melakukan perhitungan target costing. Perhitungan yang akan dilakukan mengenai berapa target biaya yang dibutuhkan perusahaan agar tercapai harga jual yang lebih sesuai dengan keadaan pasar. Target costing
= target price-target profit = Rp2.500.000,00 – Rp375.000,00 = Rp2.125.000,00
4. Menganalisis dengan menggunakan alat target costing Alat target costing yang digunakan oleh peneliti adalah value enggineering, functional analysis dan reengineering. a. Value Engineering Dalam value engineering akan dihitung biaya-biaya yang ada. Biaya yang diperhitungkan adalah biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
1) Biaya bahan baku Tabel 2, Tabel Biaya Bahan Baku No Spesifikasi Bahan Harga Jumlah per satuan 1 Housing/ Plat metal Rp12.500 19 rangka sheet: 0,9mm 2 Drawer/ Plat metal Rp17.500 30 laci sheet: 1,5mm
Satuan
Total harga
Kg
Rp237.500
Kg
Rp525.000
Total biaya bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat satu filling cabinet sebesar Rp762.500,00. Berdasarkan wawancara yang ada, pembelian plat metal sheet yang dilakukan bukan hanya digunakan untuk pembuatan filling cabinet saja tetapi juga digunakan untuk pembuatan produk ATMI lainnya, seperti typist chair, filling cabinet dengan 2 laci, dan juga berbagai peralatan kantor maupun peralatan rumah sakit yang diproduksi ATMI. Pembelian dilakukan sesuai pesanan yang ada. Pembelian dilakukan dalam interval 1 bulan sekali atau 1 bulan 2 kali. Bentuk plat yang dibeli dalam bentuk gulungan. Satu gulungan plat memiliki berat berkisar 5-8 ton (sesuai dengan tebal plat metal sheet). Pembelian plat metal dalam bentuk coil. Pembelian yang ada sudah termasuk biaya angkut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
2) Biaya bahan penolong Tabel 3, Tabel Biaya Bahan Penolong No Bahan Spesifikasi Harga Penolong Satuan (Rp) 1 Handle Stainless Drawer Steel (St.St): 25.000 0,9 mm 2 Partition Plat Metal Plate Sheet: 1,1 15.000 mm Stainless steel 25.000 0,9mm 3 Lock Bar Besi Metal Sheet 41.000 4 Outer Rail Metal 4L/ 4R Sheet: Plat 9.000 2,8 mm 5 Bearing 6.000 6 Lock (Make Lock) 23.000 7 Powder Coating 75.000 8 Hexa Bolt M5 x 8 500 9 Spring Steel (Peer) Diameter 2.000 1 10 Screw M6 X 12 JF 750 Total
Jumlah
Satuan
0,5kg
kg
Total (Rp)
12.500 4
kg 60.000
0,5
kg 12.500
1
batang
8
batang
41.000 72.000 16
buah 96.000
1
set 23.000
5
kg 375.000
1
buah 500
1
buah 2.000
8
buah 6.000 Rp700.500,00
Dari data di atas diperoleh bahwa total biaya bahan penolong adalah Rp700.500,00. Bahan penolong sangat dibutuhkan dalam pembuatan filling cabinet.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
3) Biaya tenaga kerja langsung Dalam hasil wawancara dengan salah satu pegawai ATMI Surakarta diketahui bahwa biaya tenaga kerja langsung digabung dengan biaya jam mesin. Namun setelah dihitung berdasarkan data yang diperoleh, besarnya biaya tenaga kerja langsung adalah Rp488.225,00. Perhitungan perlu dilakukan karena barang produksi ATMI Surakarta ada berbagai macam. Hasil tersebut diperoleh dari rangkaian perhitungan yang cukup panjang. Perhitungan diawali dengan mencari persentase produk filling cabinet yang terjual dalam satu tahun. Setelah presentase didapat, maka dapat dihitung besarnya biaya tenaga kerja langsung. Hal itu diperlukan karena barang yang diproduksi oleh perusahaan ATMI sangatlah banyak dan filling cabinet hanya salah satu produk produksi ATMI. Diketahui: Penjualan filling cabinet berkisar 500 unit per bulan. Penjualan filling cabinet per tahun 6000 unit Harga filling cabinet sebelum pajak Rp2.675.000,00 Penjualan keseluruhan tahun 2013 sebesar Rp50.474.325.578,00 Biaya tenaga kerja langsung tahun 2013 Rp9.212.265.772,00 Perhitungan Jumlah penjualan filling cabinet dalam satu tahun per penjualan keseluruhan `
= harga filling cabinet x penjualan filling cabinet per tahun Penjualan keseluruhan satu tahun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
= Rp2.675.000,00 x 6000unit Rp50.474.325.578,00 = 31,789% Perhitungan biaya bahan tenaga kerja langsung: = Presentase x biaya tenaga kerja langsung satu tahun Penjualan filling cabinet satu tahun(unit) = 31,789% x Rp9.212.265.772,00 6000 unit = Rp488.225,00 Perhitungan di atas mencerminkan secara garis besar biaya tenaga kerja langsung. Peneliti tidak bisa mendapatkan data dengan pasti mengenai biaya tenaga kerja langsung. Hal tersebut dikarenakan perusahaan tidak dapat mengungkap mengenai detail profit biaya tenaga kerja langsung.. 4) Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik disebut biaya overhead manufaktur oleh perusahaan ATMI. Dari narasumber didapat bahwa besarnya biaya overhead yang dibebankan pada produk filling cabinet sebesar 15%. Berdasarkan data yang diperoleh, maka dilakukan perhitungan: Diketahui: Presentase biaya overhead yang dibebankan 15% Biaya overhead pada tahun 2013 Rp15.037.483.223,00 Filling cabinet yang terjual dalam 1 tahun 6000unit Ukuran BOP per unit: Biaya overhead yang dibebankan pada filling cabinet:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
= Presentase BOP dibebankan x Biaya overhead satu tahun Penjualan dalam satu tahun(unit) = 15% x Rp15.037.483.223,00 6000 unit = Rp375.937,00 Dari perhitungan yang dilakukan di atas, maka besarnya biaya overhead yang dibebankan pada produk filling cabinet adalah Rp375.937,00. Perhitungan di atas menggambarkan secara garis besar biaya overhead untuk satu filling cabinet. Hal tersebut dikarenakan pihak perusahaan tidak diperbolehkan mengungkap detail biaya overhead. Jadi total biaya untuk memproduksi satu filling cabinet adalah Biaya bahan baku
= Rp
762.500,00
Biaya bahan penolong
= Rp
700.500,00
Biaya tenaga kerja langsung = Rp
488.225,00
Biaya overhead pabrik
= Rp
375.937,00
Total biaya produksi
= Rp 2.327.162,00
b. Functional Analysis Berdasarkan data yang sebelumnya sudah diolah oleh peneliti, maka diperoleh total biaya produksi per produk sebesar Rp2.372.162,00. Biaya produksi tersebut belum bisa memenuhi harga pasar yang ada. Biaya tersebut juga belum bisa mencapai target biaya dan target laba yang diinginkan. Target biaya yang sudah diperhitungkan adalah sebesar Rp2.125.000,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Oleh sebab itu peneliti memberikan beberapa alternatif seperti yang sudah dijabarkan pada teknik analisis data. Alternatif yang diberikan merupakan berbagai potensi pengurangan biaya yang ada. Potensi pengurangan biaya yang dilakukan diantaranya dari pengurangan biaya bahan baku dengan cara mengganti bahan baku, potensi mengganti bahan pendukung atau bahan penolong, potensi mengganti desain produk yang ada, potensi pengurangan biaya overhead pabrik, potensi pengurangan biaya apabila pembelian plat dilakukan dengan jangka waktu yang lebih singkat, potensi pengurangan biaya-biaya yang tidak diperlukan (apabila terjadi perhitungan biaya ganda). Alternatif yang ada hanyalah saran yang diberikan oleh peneliti. 1) Potensi mengganti bahan baku Alternatif yang diberikan pertama adalah penggantian bahan baku. Alternatif ini tidak disetujui oleh pihak ATMI. Namun peneliti tetap menjabarkan alternatif yang ada, karena alternatif hanya bersifat potensi saja. Penggantian bahan baku yang disarankan adalah penggantian tebal plat metal yang digunakan pada rangka (housing). Tebal plat metal yang digunakan oleh pihak ATMI untuk rangka adalah 0,9mm. Melihat keadaan pasar, peneliti menyarankan tebal rangka yang digunakan adalah 0,8mm. Hal tersebut dilihat dari banyaknya pihak pesaing yang kebanyakan menggunakan rangka dengan tebal 0,7mm dan produk dari pihak ATMI diharapkan memiliki kualitas yang lebih unggul. Ada beberapa pesaing yang menggunakan jenis plat 0,8mm. peneliti menemukan sekurangkurangnya ada 3 pesaing yang menggunakan jenis plat tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Peneliti juga menyarankan penggantian plat pada laci. Hal tersebut dilakukan karena tebal rangka yang lebih tipis, sehingga akan lebih baik jika tebal laci menyesuaikan. Apabila tebal plat yang digunakan pada laci tetap 1,5 dikhawatirkan rangka kurang optimal menahan beban laci. Peneliti menyarankan tebal plat metal yang digunakan adalah 1,2mm. Harga plat metal 0,8mm adalah US$ 600-900 per ton. Harga ini didapat dari distributor plat metal china. Pengiriman masih sama dengan yang dilakukan oleh pihak supplier ATMI sebelumnya. Pengiriman dalam bentuk coil. Apabila dirupiahkan dengan range harga tertinggi (US$ 900) dan nilai rupiah terhadap dolar di angka Rp13.000,00 maka harga per kg adalah Rp11.700,00. Sedangkan harga plat metal dengan tebal 1,2mm adalah Rp15.638,00 per kg. Harga ini didapat dari distributor penjual carbon steel yang berada di daerah Bekasi. Perusahaan tersebut berbentuk CV. Data ini didapat dari distributor yang tidak terlalu besar dari segi badan usaha. Ketika peneliti mencari daftar harga ke perusahaan besar di Indonesia tidak didapati harga yang tertera. Ketika peneliti menelepon dan mencoba menghubungi dengan email, tidak didapati balasan. Salah satu perusahaan malah mengharuskan mencantumkan scan pembentukan badan usaha, dan surat-surat yang terkait tentang badan usaha. Setelah itu pihak perusahaan akan memberikan penawaran dan daftar harga apabila disetujui oleh pihak perusahaan tersebut. Oleh sebab itu maka peneliti berasumsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
bahwa apabila pihak ATMI mengadakan kerja sama maka harga pastilah lebih murah dan di bawah harga yang tertera dalam penelitian ini. Apabila rangka (Housing) menggunakan plat dengan tebal 0,8mm, maka kilogram yang dibutuhkan dalam membuat rangka pun berkurang. Ukuran rangka adalah (0,675x0,485)x2 dan juga (1,272x0,675)x2. Ada juga bagian-bagian kecil dalam rangka yang tidak tercatat, karena peneliti kurang bisa mendapatkan informasi mengenai ukuran yang sangat detail tersebut. Laci atau drawer jika diubah menggunakan tebal plat 1,2mm juga akan mengalami perubahan pada kilogram yang dibutuhkan. Karena tebal plat akan diubah, maka peneliti menghitung kilogram yang diperlukan apabila menggunakan plat o,8 mm dan juga laci dengan tebal 1,2mm. Terdapat tabel (tabel ) pada lampiran mengenai tebal plat berikut dengan berat jenisnya. Rangka (0,8mm) Tabel 4, Perhitungan Plat yang Dibutuhkan pada Rangka Ukuran Berat Berat per Ukuran plat (2) yang 1 (1) (1)x(2)=(3) dibutuhkan (4) Rangka 2,9768 18,7kg 6,281913kg 2,33147 (plat 0,8mm)
Plat yang dibutuhkan (3)x(4)=(5) 14,52045kg
Diasumsikan bahwa sebagian kecil dari rangka yang tidak tercantum dalam ukuran angka diatas seberat 2kg. Sehingga total rangka adalah 16,52045kg. Dilakukan pembulatan ke atas, sehingga tercatat 17kg
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Laci (1,2mm) Tabel 5, Perhitungan Plat yang Dibutuhkan pada Laci Ukuran Berat Berat per Ukuran plat (2) yang 1 (1) (2) : (1)=(3) dibutuhkan 1 laci (4) Laci 2,9768 27,96k 9,39263kg 0,63048 (plat 1,2mm)
Plat yang dibutuhkan (3)x(4)=(5)
1 filling cabinet 4 laci (5) x4 = (6)
5,921869kg
23,68748kg
Dilakukan pembulatan ke atas, sehingga untuk sebuah filling cabinet membutuhkan plat metal dengan tebal 1,2mm sebanyak 24kg. Setelah diketahui berat yang dibutuhkan, maka dapat dihitung biaya yang diperlukan untuk sebuah filling cabinet. Rangka
: 17kg x Rp11.250,00 = Rp191.250,00
Laci
: 24kg x Rp15.638,00 = Rp375.312,00
Tabel 6, Perhitungan Biaya Altenatif 1 No Spesifikasi Bahan Harga per satuan (Rp) 1 Housing/ Plat Metal 11.700 rangka Sheet: 0,8 mm 2 Drawer/ Plat Metal 15.638 laci Sheet: 1,2 mm 3 Handle Stainless 25.000 Drawer Steel(St.St) 0,9 mm 4 Partition Plat Metal 15.000 Plate Sheet: 1,1 mm Stainless steel 25.000 0,9mm
Jumlah
Satuan
Total (Rp)
17
kg
198.900
24
kg
375.312
0,5kg
kg
12.500
4
kg
60.000
0,5
kg
12.500
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Lanjutan Tabel 6
No
Spesifikasi
Bahan
5
Lock Bar
6
Outer Rail 4L/4R Bearing Lock ( Make Lock) Powder Coating Hexa Bolt Spring (Peer) Screw Biaya overhead Biaya tenaga kerja Total biaya
Besi Metal Sheet Metal Sheet Plat 2,8 mm
7 8 9 10 11 12 13 14
Potensi
M5 x 8 Steel Diameter 1 M6 X 12 JF
Jumlah
Satuan
Total (Rp)
1
batang
41.000
9.000
8
batang
72.000
6.000 23.000
16 1
buah set
96.000 23.000
75.000
5
kg
375.000
500 2.000
1 1
buah buah
500 2.000
750
8
buah
6.000 375.937 488.225 Rp2.138.874,00
mengganti
Rp188.288,00.
Harga per satuan (Rp) 41.000
bahan
Penghematan
baku
ini
menghemat
dihitung
berdasarkan
biaya biaya
sebesar sebelum
menggunakan target costing sebesar Rp2.327.162,00 dikurangkan dengan biaya
yang telah dihitung menggunakan
target costing sebesar
Rp2.138.874,00 sehingga didapatkan hasil Rp188.299,00. Dengan penghematan sebesar itu, biaya yang diperoleh belum bisa memenuhi biaya target yang diinginkan. 2) Potensi mengganti bahan penolong Sama seperti alternatif yang pertama, alternatif ini tidak diterima oleh pihak ATMI, namun peneliti tetap menjabarkannya. Ada banyak bahan penolong yang digunakan oleh pihak ATMI dalam proses pembuatan filling cabinet.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Potensi penggantian bahan penolong yang pertama adalah pada handle drawer. Handle drawer filling cabinet menggunakan stainless steel yang memiliki tebal 0,9mm. Stainless steel berfungsi agar ketika tangan memegang handle lebih nyaman, karna bahan stainlesss steel yang mengkilat dan tidak akan mudah berkarat. Oleh sebab itu peneliti menyarankan untuk mengurangi tebal stainless steel yang digunakan. Karena menurut peneliti apabila tebal stainless steel dikurangi, hal tersebut tidak akan mengubah fungsi dari stainless steel tersebut. Stainless steel yang disarankan oleh peneliti adalah stainless steel dengan tebal 0,8mm. Potensi mengganti bahan baku penolong yang kedua adalah partition plate. Partition plate berfungsi sebagai penyekat yang ada pada drawer atau laci. Tebal partition plate yang digunakan adalah 1,1mm, dan stainless steel yang digunakan memili tebal 0,9mm. Apabila tebal partition plate dikurangi maka tidak menjadi masalah. Karena partition plate hanya membantu dalam memisahkan file yang disimpan pada drawer atau laci. Oleh sebab itu maka peneliti menyarankan tebal partition plate yang ada diganti dengan tebal plat metal yang sedikit dibawahnya. Peneliti menyarankan tebal plat metal yang digunakan adalah 0,9mm, dan untuk stainless steel yang digunakan bisa tetap menggunakan stainless steel dengan tebal 0,9mm. Meskipun peneliti tidak mendapatkan data yang pasti mengenai ukuran handle drawer maupun partition plate, namun peneliti bisa memperkirakan ukuran kedua bahan penolong tersebut. Ukuran dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
dilihat dari handle drawer maupun partition plate yang terdapat pada filling cabinet. Handle drawer diperkirakan berukuran 0,38m x 0,04m. Handle drawer yang dibutuhkan sejumlah 4 buah. Partiton plate diperkirakan berukuran 0,282m x 0,380. Dan untuk sebuah filling cabinet membutuhkan 4 buah partition plate. Perhitungan untuk besarnya plat metal yang dibutuhkan dalam pembuatan partition plate: Tabel 7, Perhitungan Partition Plate Alternatif 2 Ukuran Berat Berat per Ukuran plat (2) yang 1 (1) (2) : (1) =(3) dibutuhkan (4) Partition plate (plat 1,2mm)
2,9768
21kg
7,05455kg
0,42864
Plat yang dibutuhkan (3)x(4)=(5) 3,023865kg
Harga plat metal dengan tebal 0,9mm adalah Rp12.500,00 per kilogram. Harga dilihat dari harga plat metal yang sebelumnya telah digunakan oleh perusahaan untuk membuat rangka. Maka nilai dari partition plate yang dibutuhkan adalah 3,023865kg x Rp12.500,00
= Rp37.798,00
Dapat dibulatkan menjadi Rp38.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Perhitungan handle drawer Tabel 8, Perhitungan Handle Drawer Alternatif 2 Ukuran Berat Berat per Ukuran plat plat yang 1 (1) (2) dibutuhkan (2) : (1) (4) =(3) Handle drawer (plat 1,2mm)
2,9768
18,64kg
6,261758kg 0,0608
Plat yang dibutuhkan (3)x(4)=(5) 0,380715kg
Harga plat stainless steel dengan ukuran 0,8mm adalah Rp404.976,00 per 2,9768
. Sehingga harga per kilogram adalah Rp21.726,00. Handle drawer
yang dibutuhkan adalah Rp.8272,00 Setelah diketahui harga bahan penolong yang dibutuhkan, maka akan dihitung total biaya yang akan dibutuhkan bila bahan penolong telah diganti. Tabel 9, Potensi Pengurangan Biaya Bahan Penolong No Spesifikasi Bahan Harga Jumlah Satuan Total (Rp) per satuan (Rp) 1 Housing/ Plat Metal 12.500 19 Kg rangka Sheet: 0,8 237.500 mm 2 Drawer/ Plat Metal 17.500 30 Kg laci Sheet: 1,5 525.000 mm 3 Handle Stainless 21.726 0,38 Kg Drawer Steel 8.272 (St.St) 0,8 mm 4 Partition Plat Metal 12.500 3,02 Kg Plate Sheet: 0,9 38.000 mm Stainless 25.000 0,5 Kg steel 12.500 0,9mm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lanjutan Tabel 9 No Spesifikasi Bahan
5
Lock Bar
6
Outer Rail 4L/4R
7 8
9 10 11 12 13 14
Bearing Lock ( Make Lock) Powder Coating Hexa Bolt Spring (Peer) Screw Biaya overhead Biaya tenaga kerja Total biaya
Besi Metal Sheet Metal Sheet Plat 2,8 mm
Harga per satuan (Rp) 41.000
Jumlah
Satuan
1
batang
9.000
8
batang
57
Total (Rp)
41.000 72.000
6.000 23.000
16 1
buah set
96.000 23.000
M5 x 8 Steel Diameter 1 M6 X 12 JF
75.000
5
Kg
500 2.000
1 1
buah buah
750
8
buah
375.000 500 2.000 6.000 375.937 488.225 Rp2.300.934,00
Potensi mengganti bahan penolong ini hanya menghemat biaya dengan nominal yang kecil. Penghematan biaya adalah sebesar Rp26.228,00. Hal tersebut tidak memenuhi biaya target yang direncanakan. Biaya yang diinginkan pada perhitungsn target costing adalah Rp2.125.000,00. Sehingga biaya dalam alternatif kedua tersebut tidak memenhi target costing.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
3) Potensi mengganti desain yang ada. Desain filling cabinet yang ada sudah diperhitungkan dengan matang oleh pihak ATMI. Desain yang ada juga merupakan desain yang terbaik. Pihak ATMI juga tidak begitu setuju dengan alternatif ini. Namun peneliti menyarankan adanya potensi perubahan desain. Perubahan desain yang disarankan hanyalah salah satu potensi untuk pengurangan biaya yang ada. Peneliti menyarankan sedikit perubahan pada handle yang ada. Handle yang ada pada filling cabinet ATMI berbentuk memanjang sepanjang drawer. Desain yang disarankan oleh peneliti adalah mengganti model handle. Handle berada di tengah, sehingga membutuhkan stainless steel yang lebih sedikit. Handle berada di tengah tidaklah mengganggu bagi pengguna filling cabinet. Handle akan mempermudah bagi pengguna filling cabinet untuk membuka laci yang cukup berat. Panjang stainless steel yang dibutuhkan 13cm. Desain yang ditawarkan mendekati desain yang sudah ada dengan produk filling cabinet yang ada di pasaran. Desain yang disarankan tidak merubah apapun pada mesin yang digunakan, karena mesin penekukan yang ada bisa disesuaikan dengan desain tekukan yang diinginkan. . Perubahan desain yang ada hanya mengurangi sedikit biaya yang dibutuhkan. Sehingga perubahan desain ini kurang membantu. Apabila desain
yang
lain
diganti,
misalnya
pengurangan
laci
ataupun
menghilangkan partition plate, hal tersebut akan mengubah fungsi dari filling cabinet itu sendiri. Peneliti menyarankan tebal stainless steel yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
digunakan adalah 0,8mm. Lebar handle sebesar 4cm. Lebar tersebut sudah dihitung dengan penekukan pada handle dibagian atas dan bagian bawah agar mengurangi resiko pembeli terluka pada bagian tangan. Perhitungan yang dilakukan: Tabel 10, Perhitungan Handle Drawer Desain Baru Panjang Lebar Luas Dibutuhkan Berat plat Total (1) (2) (1)x(2)=(3) 4x(3)=(4) 0,8mm per (4)x(5)=(6) 1 (5) Handle 0,04m 0,13m 0,0052 6,261758kg 0,130245kg 0,0208 drawer
Keterangan: Sebuah filling cabinet membutuhkan 4 buah handle drawer. 1kg plat stainless dengan tebal 0,8mm memiliki harga Rp21.726,00, maka apabila menggunakan desain yang ada, maka 1 filling cabinet membutuhkan Rp2830,00 handle drawer.
Desain lama
Desain baru
Dari kedua desain tersebut terlihat bahwa desain yang lama menggunakan stainless steel vertikal sesuai panjang laci filling cabinet. Sedangkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
desain baru hanya menggunakan stainless steel pada tengah bagian laci dan berukuran kecil. 4) Potensi pengurangan biaya overhead pabrik Potensi pengurangan biaya overhead pabrik disampaikan karena adanya potensi pembebanan biaya overhead pabrik yang berlebihan pada produk
filling
cabinet.
Perhitungan
yang
dilakukan
sebelumnya
memanglah hanya bisa mendekati keadaan nyata biaya overhead yang dibebankan. Namun dirasa penghitungan dan pembebanan biaya overhead cukup tinggi. Peneliti menyarankan untuk meninjau kembali biaya overhead yang dibebankan. Hal tersebut dikarenakan sudah ada pembebanan biaya yang cukup banyak di luar biaya overhead. Contohnya saja, biaya telepon, dan biaya internet perusahaan sudah dibebankan sendiri. Bahkan biaya untuk penjualan juga sudah ada. Komponen biaya overhead manufaktur kurang dijelaskan dengan lebih detail. Disini peneliti hanya melakukan perhitungan 15% dari total biaya overhead perusahaan, namun ada kemungkinan bahwa perhitungan biaya overhead per unit adalah 15% dari total biaya produski per produk filling cabinet. Hal tersebut membuat peneliti kurang memahami mengenai biaya apa saja yang dibebankan dalam biaya overhead manufaktur. 5) Potensi pengurangan biaya bahan baku apabila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu yang lebih singkat Potensi ini merupakan usul dari perusahaan ATMI. Plat yang digunakan tetap plat dengan tebal 0,9mm. Plat yang menjadi bahan baku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
memiliki harga Rp12.500,00 per kg apabila dibayar dalam jangka waktu 5 bulan. Apabila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 2 bulan, maka harga akan berkurang menjadi Rp11.500,00 per kg. Pembelian dilakukan dalam bentuk coil, satu coil berkisar 8 ton. Apabila dalam jangka waktu 5 bulan, maka total rupiah yang diperlukan adalah Rp100.000.000,00. Sedangkan apabila dalam jangka waktu 2 bulan, maka harga menjadi Rp92.000.000,00. Apabila pembelian menggunakan jangka waktu 2 bulan, maka akan menghemat Rp8.000.000,00 per pembelian. Perusahaan menanyakan apakah lebih hemat bila melakukan dalam jangka waktu 5 bulan atau melakukan pinjaman bank dan menggunakan pembelian jangka waktu 2 bulan. Peneliti kurang bisa mendapatkan data mengenai plat dengan ketebalan yang berbeda. Namun apabila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu hanya 2 bulan, maka peneliti yakin bahwa harga akan berbeda dan berubah sesuai dengan kesepakatan kedua perusahaan. Untuk badan usaha berbentuk PT seperti halnya ATMI Surakarta, maka pinjaman yang akan digunakan adalah pinjaman korporasi. Bank yang disarankan oleh peneliti adalah bank CIMB Niaga. Peneliti menyarankan bank tersebut, karena pihak ATMI sebelumnya telah bekerja sama dengan bank CIMB Niaga, hal tersebut akan mempermudah pihak ATMI agar permintaan kredit disetujui. Suku bunga untuk kredit korporasi yang ada di bank CIMB Niaga seperti yang tercatat dalam otoritas jasa keuangan adalah sebesar 10,75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Perhitungan untuk angsuran, apabila perusahaan meminjam uang senilai Rp92.000.000,00 (sesuai dengan harga apabila pembayaran jangka waktu 2 bulan) bunga senilai 10,75% per tahun (0,895833% per bulan) Angsuran/bulan
= =Rp 8.120.364,04
Jadi dalam 1 tahun, nominal yang harus diangsur adalah sebesar: Rp 8.120.364,04 x 12 = Rp97.444.368,00 Jadi total biaya yang dikeluarkan ATMI apabila melakukan pinjaman tersebut dalam satu tahun adalah sebsar Rp97.444.368,00 Apabila perusahaan mengambil keputusan dengan melakukan pinjaman di bank dan mengambil jangka waktu pembelian 2 bulan, maka akan mendapat tambahan penghematan sebesar Rp2.555.632,00 untuk jangka waktu 2 bulan, dibandingkan bila membeli dengan harga Rp12.500,00 per kilogram dengan jangka waktu 5 bulan. Apabila perusahaan ingin melakukan pembayaran dalam jangka waktu 1 bulan, maka harga per kilogram plat adalah Rp10.000,00. Sehingga
nominal
Rp.80.000.000,00.
yang Apabila
dibutuhkan pinjaman
untuk yang
8
ton
plat
dilakukan
adalah adalah
Rp80.000.000,00 maka angsuran yang perlu disiapkan oleh pihak ATMI tiap bulannya adalah
Angsuran
=
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
= = 7.061.186,13 Jadi total angsuran dalam satu tahun adalah Rp84.734.234,00 Apabila menggunakan alternatif ini maka perusahaan akan mendapatkan tambahan penghematan sebesar Rp15.265.766,00 apabila menggunakan jangka waktu 1 bulan dan melakukan pinjaman di bank dengan jangka waktu pembayaran 1 tahun, dibanding apabila perusahaan menggunakan harga Rp12.500,00 per kilo dalam jangka waktu pembayaran 5 bulan. Dengan pinjaman yang diperoleh maka perusahaan bisa melakukan pembayaran dalam tempo 1 bulan. Apabila mengajukan hutang dan digunakan sebagai modal maka harga satu kilo plat 0,9mm akan menjadi Rp10.592,00. Penghematan untuk satu kilogram plat sebesar Rp1.908,00 c. Reengineering Setelah mengetahui beberapa alternatif yang ada, peneliti akan menggabungkan alternatif yang ada tersebut. Alternatif yang ada akan digabungkan sesuai dengan potensi agar biaya yang ada bisa ditekan sesuai dengan target biaya yang direncanakan. 1) Penggabungan yang pertama adalah alternatif pertama dan alternatif yang kedua. Alternatif yang dimaksudkan adalah potensi pengurangan biaya bahan baku dan juga pengurangan bahan penolong.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Tabel 11, Penggabungan Potensi Pengurangan Bahan Baku dan Bahan Penolong No Spesifikasi Bahan Harga per Jumlah Satuan Total (Rp) satuan(Rp) 1 2 3 4
Housing/ rangka Drawer/ laci Handle Drawer Partition Plate
Plat Metal Sheet: 0,8 mm Plat Metal Sheet: 1,2 mm Stainless Steel (St.St) 0,8 mm Plat Metal Sheet: 0,9 mm Stainless steel 0,9mm
11.500
17
kg
15.638
24
kg
21.726
0,38
kg
12.500
3,02
kg
25.000
0,5
kg
Besi Metal Sheet Metal Sheet Plat 2,8 mm
41.000
1
batang
9.000
8
batang
6.000 23.000
16 1
buah set
75.000
5
kg
500 2.000
1 1
buah buah
750
8
buah
5
Lock Bar
6
Outer Rail 4L/4R Bearing Lock (Make Lock) Powder Coating Hexa Bolt M5 x 8 Spring (Peer) Steel Diameter 1 Screw M6 X 12 JF Biaya overhead Biaya tenaga kerja Total biaya
7 8 9 11 12 12 13 14
191.250 375.312 8.272 38.000 12.500 41.000 72.000 96.000 23.000 375.000 500 2.000 6.000 375.937 488.225 Rp2.102.996,00
Penggabungan alternatif yang pertama ini mengganti biaya bahan baku dan juga biaya bahan penolong. Dalam penggabungan pertama, alternatif biaya berubah dari Rp2.327.162,00 menjadi Rp2.102.996,00. Laba yang diperoleh sebesar Rp397.004,00. Laba yang diinginkan untuk harga jual Rp2.500.000,00 adalah Rp375.000,00. Laba yang diperoleh lebih dari yang diinginkan. Laba yang didapat sebesar 15,88%. Sehingga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
penggabungan yang pertama ini memenuhi prinsip target costing yang ada. 2) Penggabungan yang kedua adalah penggabungan apabila bahan baku tetap menggunakan plat 0,9mm, namun pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan dengan tambahan modal dari pihak Bank, dan juga penggantian bahan baku untuk drawer. Tabel 12, Penggabungan Pembayaran Jangka Waktu 1 Bulan dan Penggantian Bahan Baku Drawer No Spesifikasi Bahan Harga per Jumlah Satuan Total (Rp) satuan(Rp) 1 Housing / Plat Metal 10.592 19 Kg 201.248 rangka Sheet: 0,9 mm 2 Drawer/ Plat Metal 15.638 24 Kg 375.312 laci Sheet: 1,2 mm 3 Handle Stainless Steel 25.000 0,5 Kg 12.500 Drawer (St.St) 0,9 mm 4 Partition Plat Metal 15.000 4 Kg 60.000 Plate Sheet: 1,1 mm Stainless steel 25.000 0,5 Kg 12.500 0,9mm 5 Lock Bar Besi Metal 41.000 1 Batang 41.000 Sheet 6 Outer Rail Metal Sheet Plat 9.000 8 Batang 72.000 4L/4R 2,8 mm 7 Bearing 6.000 16 Buah 96.000 8 Lock ( Make 23.000 1 Set 23.000 Lock) 9 Powder 75.000 5 Kg 375.000 Coating 10 Hexa Bolt M5 x 8 500 1 Buah 500 11 Spring Steel Diameter 2.000 1 Buah 2.000 (Peer) 1 12 Screw M6 X 12 JF 750 8 Buah 6.000 13 Biaya overhead 375.937 14 Biaya tenaga kerja 488.225
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Lanjutan Tabel 12 Total biaya
Rp2.141.222,00
Penggabungan alternatif yang kedua ini mengganti pada harga plat metal 0,9mm yang merupakan bahan baku rangka filling cabinet. Harga plat metal berubah menjadi Rp10.592,00. Nominal tersebut diperoleh dari penggantian jangka waktu pembayaran dan diasumsikan perusahaan memperoleh dana dari pinjaman kepada bank CIMB Niaga. Penggabungan ini juga mengganti plat yang digunakan untuk drawer, yaitu plat dengan tebal 1,2mm.
Penggabungan alternatif yang kedua ini kurang bisa
memenuhi target costing yang ada. Target biaya yang ditentukan adalah sebesar Rp2.125.000,00. Biaya yang dibebankan lebih sebesar Rp16.222,00 dibanding dengan target biaya yang telah ditentukan. Penghematan dari penggabungan alternatif ini sebesar Rp185.940,00, diperoleh dari biaya sebelum melakukan perhitungan target costing sebesar Rp2.327.162,00 dikurangan dengan biaya yang diperoleh dengan penggabungan alternatif sebesar Rp2.141.222,00. Meskipun terjadi penghematan, namun biaya tersebut tidak bisa memenuhi target costing yang diharapkan. 3) Apabila pembelian dilakukan dengan jangka waktu 1 bulan. Diasumsikan seluruh plat dibeli dengan jangka waktu 1 bulan, dan harga untuk plat yang tidak diketahui (apabila dibeli dengan jangka waktu 1 bulan) diasumsikan lebih rendah Rp2.500,00 per kilogram.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Tabel 13, Penggabungan Potensi Plat Rangka dan Laci Dibayar Dalam Jangka Waktu 1 Bulan No Spesifikasi Bahan Harga per Jumlah Satuan Total (Rp) satuan (Rp) 1 Housing/ Plat Metal 10.000 19 kg 190.000 rangka Sheet: 0,9 mm 2 Drawer/ Plat Metal 15.000 30 kg 450.000 laci Sheet: 1,5 mm 3 Handle Stainless Steel 25.000 0,5 kg 12.500 Drawer (St.St) 0,9 mm 4 Partition Plat Metal 13.000 4 kg 52.000 Plate Sheet: 1,1 mm Stainless steel 25.000 0,5 kg 12.500 0,9mm 5 Lock Bar Besi Metal 41.000 1 batang 41.000 Sheet 6 Outer Rail Metal Sheet 9.000 8 batang 72.000 4L/4R Plat 2,8 mm 7 Bearing 6.000 16 buah 96.000 8 Lock ( 23.000 1 set Make 23.000 Lock) 9 Powder 75.000 5 kg 375.000 Coating 10 Hexa Bolt M5 x 8 500 1 Buah 500 11 Spring Steel 2.000 1 Buah 2.000 (Peer) Diameter 1 12 Screw M6 X 12 JF 750 8 Buah 6.000 13 Biaya overhead 375.937 14 Biaya tenaga 488.225 kerja Total biaya Rp2.196.662,00
Sesuai dengan permintaan perusahaan, maka menurut peneliti cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah membeli plat metal yang ada dengan jangka waktu yang lebih singkat. Hal tersebut dikarenakan pihak perusahaan yang enggan mengurangi kualitas dari produk. Dengan demikian, maka plat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
metal yang digunakan masih sesuai dengan yang diinginkan perusahaan sebelumnya, yaitu untuk housing plat metal 0,9m, dan untuk drawer plat metal 1,5mm. Apabila menggunakan penggabungan alternatif yang ini, maka biaya yang ada sudah bisa memenuhi target costing. Biaya penggabungan alternatif ini sebesar Rp2.196.662,00, dan biaya yang ditargetkan adalah Rp2.125.000,00. Sehingga laba yang didapatkan adalah Rp303.338,00. Biaya tersebut lebih besar 3% dari biaya target, sehingga tidak memenuhi biaya target yang diinginkan. Perbandingan laba apabila menggunakan penggabungan alternatif di atas. Laba akan dilihat berdasarkaan besar biaya dari masing-masing dan juga presentase laba. Presentase laba dapat dihitung dengan cara Laba
x100%
Target price Tabel 14, Perbandingan Laba Target costing
Harga Pokok Produksi Laba Presentase laba Kesimpulan
Rp2.125.000,00
Pengantian Jangka waktu bahan baku dan pembayaran bahan bahan penolong baku housing 1 bulan dan penggantian bahan baku laci/ drawer Rp2.102.996,00 Rp2.141.222,00
Jangka waktu pembayaran semua plat bahan baku (drawer dan housing) 1 bulan
Rp375.000,00 15,00%
Rp397.004,00 15,88%
Rp358.778,00 14,35%
Rp303.338,00 12,13%
Bisa
Tidak bisa
Tidak Bisa
Rp2.196.662,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Keterangan: Penggabungan alternatif 1)
: Potensi mengganti bahan baku dan juga bahan penolong
Penggabungan alternatif 2)
: Potensi mengganti bahan penolong dan bahan baku rangka (housing) dibayar dalam jangka waktu 1 bulan dengan modal pinjaman bank
Penggabungan alternatif 3)
: Penggabungan potensi plat rangka dan laci dibayar dalam jangka waktu 1 bulan
Demikianlah perbandingan laba berdasarkan penggabungan alternatif yang telah dilakukan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari penggabungan alternatif yang ada 1) Potensi mengganti bahan baku dan juga bahan penolong Kelebihan: a) Target laba yang diinginkan dapat terealisasikan. Pembayaran yang dilakukan oleh ATMI kepada pihak supllier masih menggunakan jangka waktu 5 bulan, sehingga tidak perlu mencari tambahan modal (berupa pinjaman bank) untuk membuat jangka waktu pembayaran menjadi 1 bulan. Kekurangan: a) Bahan baku yang digunakan sesuai dengan bahan baku produk filling cabinet yang ada di pasaran, sehingga kualitas produk kurang unggul dibanding produk yang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
2) Potensi mengganti bahan penolong dan bahan baku rangka (housing) dibayar dalam jangka waktu 1 bulan dengan modal pinjaman bank Kelebihan: a) Bahan baku tetap menggunakan bahan baku kualitas terbaik dibanding dengan yang ada di pasaran yaitu plat metal 0,9mm Kekurangan: a) Pembelian bahan baku dalam jangka waktu 1 bulan, sehingga pihak ATMI harus menambah modal yang digunakan untuk membeli bahan baku dengan mengajukan syarat kepada pihak Bank yang bersangkutan. b) Plat metal untuk drawer masih menggunakan plat metal 1,2mm c) Kurang bisa memenuhi target laba yang diinginkan dan juga target biaya yang diinginkan. 3) Potensi bahan baku dibayar dalam jangka waktu 1 bulan, menggunakan modal sendiri. Kelebihan: a) Bahan baku maupun bahan penolong yang ada memiliki kualitas yang sesuai dengan keinginan pihak ATMI, yaitu plat metal 0,9mm dan juga plat metal 1,5mm Kekurangan: a) Pembayaran bahan baku maupun bahan penolong dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan, sehingga pihak ATMI harus menambah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
modal yang ada dengan tambahan modal sendiri dari pihak perusahaan.
Dengan demikian yang memenuhi target laba adalah 1) potensi mengganti bahan baku dan bahan penolong dan juga
Dimana dalam penggabungan
alternative tersebut presentase laba adalah sebesar 15,88% Presentase laba tersebut melebihi dari presentase laba yang diinginkan, yaitu 15%. Potensi mengganti bahan baku dan bahan penolong akan mengurangi kualitas dari produk filling cabinet itu sendiri, namun perusahaan tidak perlu melakukan tambahan modal, karena jangka waktu pembayaran masih 5 bulan. Harga Pokok Produksi jika dihitung menggunakan target costing mendapatkan hasil Rp2.125.000,00. Dengan alternatif tersebut, harga pokok produksi filling cabinet memenuhi target costing yang diharapkan, yaitu berubah dari Rp2.327.162,00 menjadi Rp2.102.996,00 (penggantian bahan baku dan bahan penolong). Namun perusahaan tidak menginginkan adanya pengurangan kualitas dari
produk
ATMI
tersebut,
sehingga
peneliti
menyarankan
alternatif
penggabungan potensi plat rangka dan laci dibayar dalam jangka waktu 1 bulan. Alternatif tersebut tidak memenuhi target laba, dan lebih besar 3% dari biaya target yang diinginkan. Alternatif ini akan membuat produk filling cabinet memiliki kualitas yang masih tetap baik dan unggul, namun pihak perusahaan diharapkan menambah modal untuk mempersingkat jangka waktu pembayaran kepada supplier.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Jadi peneliti menyarankan penggabungan potensi plat rangka dan laci dibayar dalam jangka waktu 1 bulan. Peneliti menyarankan alternatif tersebut, karena pihak ATMI tidak ingin mengurangi kualitas dari produk mereka dan alternatif tersebut adalah alternatif yang sesuai dengan keinginan ATMI Surakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan juga perhitungan yang dilakukan peneliti dengan menggunakan target costing, dapat diambil kesimpulan: Yang memenuhi target laba adalah potensi mengganti bahan baku dan bahan penolong. Dimana dalam penggabungan alternatif tersebut presentase laba adalah sebesar 15,88%. Dengan alternatif tersebut, harga pokok produksi filling cabinet memenuhi target costing yang diharapkan, yaitu berubah dari Rp2.327.162,00 menjadi Rp2.102.996,00 (penggantian bahan baku dan bahan penolong). Namun perusahaan tidak menginginkan adanya pengurangan kualitas dari produk ATMI tersebut, sehingga peneliti menyarankan alternatif penggabungan potensi plat rangka dan laci dibayar dalam jangka waktu 1 bulan, dengan total biaya sebesar Rp2.196.662,00.
B. Saran Alternatif yang disetujui dan diharapkan perusahaan adalah penggunaan pinjaman dari bank sebagai tambahan modal bagi perusahaan sehingga harga biaya bahan baku bisa diminimalkan. Berdasarkan alternatif tersebut didapatkan bahwa suku bunga lebih rendah dibanding perusahaan membayar menggunakan tempo 5 bulan. Perhitungan yang dilakukan oleh peneliti hanyalah berdasarkan salah satu plat metal putih saja. Apabila seluruh plat yang ada menggunakan
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
pembayaran dengan jangka waktu 1 bulan, maka biaya akan jauh lebih kecil. Jadi peneliti menyarankan penggabungan alternatif bahan baku dibayar dalam jangka waktu 1 bulan. Peneliti menyarankan alternatif tersebut, karena pihak ATMI tidak ingin mengurangi kualitas dari produk mereka dan alternatif tersebut adalah alternatif yang sesuai dengan keinginan ATMI Surakarta. Untuk penelitian yang selanjutnya, diharapkan bisa mengetahui mengenai biaya overhead yang pantas dibebankan pada produk filling cabinet tersebut.
C. Keterbatasan Penelitian Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan yang dimiliki adalah kurangnya informasi yang didapat dari pihak perusahaan. Hal tersebut dikarenakan perusahaan ATMI bukanlah perusahaan yang go public. Dengan demikian ada beberapa data yang hanya mendekati kondisi riil di perusahaan. Hasil penelitian juga hanya mendekati kondisi yang sebenarnya ada. Keterbatasan yang kedua adalah susahnya mendapatkan informasi harga biaya plat metal apabila berbentuk coil. Ketika peneliti mencari kebeberapa perusahaan besar (seperti Krakatau Steel dan Adiguna Steel) peneliti kesulitan mendapatkan data. Oleh sebab itu maka peneliti hanya menggunakan harga yang terdapat pada perusahaan yang terbilang kecil. Informasi harga plat apabila menggunakan jangka waktu satu bulan hanya pada rangka. Plat metal yang digunakan untuk laci tidak diketahui hargamya apabila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu satu bulan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
DAFTAR PUSTAKA
Ajie, Dias Pristya. 2012. Penerapan Target Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual (Studi Kasus pada Kerajinan Kayu “Pak Bowo”). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Cassutt SJ, Johann Balthasar. Tonny D. Widiastono (Ed). 2010. Ab Initio Ad Esse. Tritoenggal. Bekasi Utara. Garrison, H. Ray.,Noreen, Eric. W.,Brewer, Peter C.2006. Akuntansi Manajerial. Buku I. Edisi Kesebelas. Salemba Empat. Jakarta. Hansen, D. R & Maryanne Mowen. 2000. Management Accounting. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Hansen, D. R & Maryanne Mowen. 2006. Management Accounting edisi 7. Jakarta: Salemba Empat. Hansen, D. R & Maryanne Mowen. 2009. Accounting Managerial, 8th ed. Jakarta: Salemba Empat Harsono, Patricia Anggit Sri. 2014. Analisis Target Costing Untuk Penetapan Harga Jual Produk Baru (Studi Kasus pada PT. Djitoe Indonesia Tobako). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Herdinasari, Lucky Luvina. 2011. Penerapan Metode Target Costing Dalam perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Pembuatan Tikar Tenun CV.Elresas di Lamongan. Surabaya: Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Kaplan, R. S. & A. A. Atkinson. 1998. Advanced Management Accounting (third edition). Upper Saddle River, New Jersey: Prentice-Hall International. Mulyadi. 1991. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BP STIE YKPN Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Salemba Empat Riwayadi. 2014. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat. Rudianto. 2006. Akuntansi Manajemen. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia Sartono, R. Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Supriyono, R. A. 2002. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manejemen untuk Teknologi Maju dan Globalisasi. Edisi kedua. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE Witjaksono. 2006. Akuntansi Biaya. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran Perhitungan Perhitungan Rangka Sebuah filling cabinet membutuhkan rangka berukuran (0,675m x 0,485m)x2 = 0,65475 (1,272m x0,675m)x2 = 1,65672 Total
2,31147
Perhitungan laci Sebuah filling cabinet membutuhkan laci berukuran (0,380m x 0,282m)x2 = 0,21432 0,612m x 0,380
= 0,23256
0,612m x 0,15m
=0,1836
Total
= 0,63048
Perhitungan partition plate Partition plate 0,282m x 0,380m
= 0,10716
Plat metal yang dibutuhkan untuk membuat partition plate: 4 x 0,10716
= 0,42864
Perhitungan handle drawer Handle drawer 0,38m x 0,04m
= 0,0152
Handle drawer yang dibutuhkan untuk sebuah filling cabinet 0,0152
x4
= 0,0608
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Tabel Ukuran Plat Besi
4’ x 8’ = 1220mm x 2440mm
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80
Suku Bunga Dasar Kredit (%) Kredit Korporasi
Kredit Konsumsi
Kredit Kredit Kredit Ritel
Mikro
KPR
PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk
10.5
12.25
22
11
12.25
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk
10
11.75
19.25
10.25
12
PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk
9.75
11.25
-
9.5
9.18
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk
10.5
12.1
13
10.85
13
PT BANK CIMB NIAGA, Tbk
10.75
11.25
19.5
11.25
11.25
PT BANK PERMATA, Tbk
10.75
11.5
-
12.5
11.5
PT PAN INDONESIA BANK, Tbk
10.49
10.49
19
10.49
10.49
PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk
10.75
11.75
20.19
12
12.47
PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA, Tbk
10.59
11.03
18.3
10.52
10.77
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk
10.5
10.75
17.75
11
11.5
PT BANK OCBC NISP, Tbk
10.9
12
-
12.5
12.5
THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD
6.43
-
-
-
-
THE HONGKONG AND SHANGHAI BANKING CORP
9
9
-
9
-
Sumber : otoritas jasa keuangan per januari 2015
Non KPR
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Pertanyaan Umum 1
Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan?
2
Bagaimana perkembangan perusahaan selama ini?
3
Bagaimana struktur organisasi dari perusahaam?
Bagian Akuntansi 1
Bagaimana cara perusahaan dalam menentukan harga suatu produk?
2
Menggunakan metode apa proses penentuan harga yang ada?
3
Berapakah gaji karyawan yang turun langsung dalam proses produksi filling cabinet per bulannya?
4
Berapakah jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk satu produk filling cabinet?
Bagian Produksi 1
Bagaimana proses produksi filling cabinet berlangsung?
2
Apakah proses produksi terjadi saat pemesanan saja atau tidak?
3
Apakah proses produksi terpisah dari produk lain atau becampur dengan produk yang lainnya?
4
Berapa jumlah bagian yang ada untuk menyelesaikan satu produk filling cabinet? Apa saja bagian tersebut?
5
Berapa jumlah waktu yang dibutuhkan oleh karyawan untuk membuat satu produk filling cabinet per bagiannya?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
82
Bahan baku apa saja yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi satu filling cabinet?
7
Bagaimana
proses
desain
produk
filling
cabinet?
Apa
yang
dipertimbangkan oleh perusahaan dalam proses pendesainan tersebut? 8
Bahan baku apa yang bisa dipertimbangkan apabila tidak menggunakan bahan baku yang sekarang digunakan?
9
Bahan pendukung apa saja yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah filling cabinet?
10 Dari supllier mana perusahaan mendapatkan bahan baku maupun bahan pendukung?
Bagian Marketing 1 Perusahaan apa yang menurut ATMI merupakan pesaing dalam produk filling cabinet ini? 2 Berapa harga jual produk filling cabinet? 3 Berapa besar presentase laba yang diinginkan perusahaan? 4 Apa kesulitan yang dihadapi pihak marketing dalam pemasaran produk? 5 Bagaimana pangsa pasar yang dituju untuk produk filling cabinet ini?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI