PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

EVALUASI KEBERLANJUTAN KEUANGAN (FINANCIAL SUSTAINABILITY) Studi Kasus pada Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta Tahun 2010 - 2014 SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Oleh: Kristin Dwi Aryani NIM: 112114018

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015


EVALUASI KEBERLANJUTAN KEUANGAN (FINANCIAL SUSTAINABILITY) Studi Kasus pada Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta Tahun 2010 - 2014 SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Oleh: Kristin Dwi Aryani NIM: 112114018

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i


ii


iii


ORA ET LABORA

“Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” 1 Tesalonika 5:16-18

Kupersembahkan untuk: j Tuhan Yesus Kristus j My babe Suprapto dan My mam Prawesti tercinta j Mb’ Ayni dan Nia tersayang j Sahabat dan teman-teman terkasih

iv


UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: EVALUASI KEBERLANJUTAN KEUANGAN (FINANCIAL SUSTAINABILITY) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 28 Agustus 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kaliamat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,

Kristin Dwi Aryani

v


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama

: Kristin Dwi Aryani

Nomor mahasiswa

: 112114018

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “Evaluasi Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability)”, beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya meupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015 Yang menyatakan,

Kristin Dwi Aryani

vi


KATA PENGANTAR Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability)” ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa skripsi ini berhasil disusun berkat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada: 1. Johanes Eka Prayitna, M.Sc., Ph. D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA. selaku Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma. 4. Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi masukan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Triyono selaku manajer Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur yang telah membantu dan mendukung dalam proses memperoleh data yang diperlukan serta membimbing dalam proses pengolahan data.

vii


6. Ibu Tipuk dan Mas Wawan yang telah bersedia membantu dalam memperoleh tempat penelitian serta mendukung terlaksananya penelitian skripsi ini. 7. Bapak dan Ibu yang telah membiayai selama studi dan yang selalu memberikan doa, semangat, dukungan, dan motivasi hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 8. Mba Ayni Ladisa yang selalu menjadi inspirasi, memberikan doa, semangat, dukungan, dan motivasi. 9. Nia, adik yang selalu memberikan doa dan semangat. 10. Sahabatku Mellisa, Tika, Wina, Galih, Windu, Donni, Bagio, Enno, Ester, Flo, Lydia, Ribka, Steven, Ria, teman-teman MPT, dan teman-teman 2011 yang selalu membantu selama perkuliahan, khususnya selama proses penyusunan proposal sampai skripsi ini selesai. 11. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015 Penulis,

Kristin Dwi Aryani

viii


DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .....................

vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ..............................................................

vii

HALAMAN DAFTAR ISI ...........................................................................

ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................

xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR …………………………………………

xiv

ABSTRAK.........................................................................................................

xv

ABSTRACT ………………………………………………………………….. xvi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ A. B. C. D. E. F.

1

Latar Belakang ................................................................................. Rumusan Masalah ............................................................................ Batasan Masalah ............................................................................... Tujuan Penelitian ............................................................................. Manfaat Penelitian ............................................................................ Sistematika Penulisan .......................................................................

1 3 3 3 4 5

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................

7

A. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) ................................................... 1. Pengertian Lembaga Keuangan Mikro (LKM) ............................ 2. Pendirian Lembaga Keuangan Mikro (LKM) .............................. B. Koperasi ........................................................................................... 1. Pengertian Koperasi .................................................................... 2. Jenis Koperasi ............................................................................ 3. Karakteristik Koperasi ................................................................ 4. Prinsip-prinsip Koperasi ............................................................. ix

7 7 8 8 8 9 10 11


5. Koperasi sebagai Lembaga Keuangan Mikro .............................. C. Kinerja Koperasi .............................................................................. 1. Hubungan Kinerja Keuangan dengan Keberlanjutan (Sustainability) ........................................................................... D. Keberlanjutan Keuangan Koperasi ................................................... 1. Definisi Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability)........ E. Indikator Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) ........... F. Range dan Standar dan Indikator, Skala Indikator dan Bobot Indikator Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) ........... G. Penentuan Total Skor Standar Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) ................................................................. H. Penghitungan Total Skor Keberlanjutan Keuangan LKM .................. I. Evaluasi Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability)............. J. Penelitian Terdahulu .........................................................................

12 13

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................

29

A. B. C. D. E.

Jenis Penelitian ................................................................................ Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... Subyek dan Obyek Penelitian .......................................................... Teknik Pengumpulan Data ............................................................... Teknik Analisis Data .......................................................................

13 14 14 15 20 23 25 26 27

29 29 30 30 31

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI KREDIT TRI PANGUDI MAKMUR YOGYAKARTA ...................................................................... A. B. C. D. E. F.

34

Sejarah Berdirinya Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur ................ Visi dan Misi Koperasi .................................................................... Tujuan Koperasi .............................................................................. Keanggotaan Koperasi ..................................................................... Struktur Organisasi Koperasi ........................................................... Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Koperasi .............

34 35 35 36 37 39

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................

44

A. Deskriptif Data ................................................................................. B. Analisis dan Pembahasan ................................................................. 1. Penentuan Indikator-indikator Keberlanjutan Keuangan ............. 2. Penghitungan Nilai Portfolio at Risk (PAR) LKM ....................... 3. Penghitungan Nilai Capital to Asset Ratio LKM ......................... 4. Penghitungan Nilai Operating Cost Ratio LKM .......................... 5. Penghitungan Nilai Active Borrowers per Staff Member LKM .... 6. Penghitungan Nilai Operational Self-Sufficiency LKM ............... 7. Penghitungan Total Skor Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) LKM Per Tahun ...................................................

44 44 45 45 48 52 55 56

x

61


8. Penghitungan Total Skor Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) LKM selama Periode 2010 - 2014 ........................ 9. Penyimpulan Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) LKM ....................................................................

68 70

BAB VI PENUTUP .....................................................................................

73

A. Kesimpulan ...................................................................................... B. Keterbatasan Penelitian .................................................................... C. Saran ................................................................................................

73 72 74

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

76

LAMPIRAN ................................................................................................

79

Lampiran 1 : Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan Tahun 2010 ............. 80 Lampiran 2 : Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan Tahun 2011 ............. 81 Lampiran 3 : Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan Tahun 2012 ............. 82 Lampiran 4 : Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan Tahun 2013 ............. 83 Lampiran 5 : Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan Tahun 2014 ............. 84 Lampiran 6 : Laporan Sisa Hasil Usaha Tahun 2010 ..................................... 85 Lampiran 7 : Laporan Sisa Hasil Usaha Tahun 2011 ..................................... 86 Lampiran 8 : Laporan Sisa Hasil Usaha Tahun 2012 ..................................... 87 Lampiran 9 : Laporan Sisa Hasil Usaha Tahun 2013 ..................................... 88 Lampiran 10 : Laporan Sisa Hasil Usaha Tahun 2014 ................................... 89 Lampiran 11 : Buku Besar Tahun 2010 ........................................................ 90 Lampiran 12 : Buku Besar Tahun 2011 ........................................................ 92 Lampiran 13 : Buku Besar Tahun 2012 ........................................................ 94 Lampiran 14 : Buku Besar Tahun 2013 ........................................................ 96 Lampiran 15 : Buku Besar Tahun 2014 ......................................................... 98 Lampiran 16 : Laporan Kelalaian Pinjaman …………………………………. 100

xi


DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Range indikator dan standar .............................................................

20

Tabel 2 Bobot indikator ................................................................................

23

Tabel 3 Daftar unpaid principal balanced of past due (with over due 30 days) tahun 2010 – 2014 .......................................................................... 46 Tabel 4 Perhitungan total gross outstanding portfolio tahun 2010 – 2014 (dalam rupiah) .................................................................................

47

Tabel 5 Hasil perhitungan nilai portfolio at risk tahun 2010 – 2014 ..............

47

Tabel 6 Perhitungan modal tahun 2010 – 2014 (dalam rupiah) ......................

49

Tabel 7 Perhitungan aset tahun 2010 – 2014 (dalam rupiah)..........................

50

Tabel 8 Hasil perhitungan capital to asset ratio tahun 2010 – 2014 ...............

51

Tabel 9 Perhitungan biaya operasi (operating cost) tahun 2010 – 2014 (dalam rupiah) .................................................................................

53

Tabel 10 Perhitungan average outstanding portfolio tahun 2010 – 2014.......

53

Tabel 11 Hasil perhitungan nilai operating cost ratio tahun 2010 – 2014 ......

54

Tabel 12 Hasil perhitungan nilai active borrowers per staff member tahun 2010 – 2014 ..........................................................................

55

Tabel 13 Perhitungan pendapatan operasional (operating income) tahun 2010 – 2014 (dalam rupiah) ..................................................

57

Tabel 14 Perhitungan operating cost (biaya operasi) tahun 2010 – 2014 (dalam rupiah) ................................................................................

58

Tabel 15 Perhitungan loan loss provisions (cadangan risiko) tahun 2010 -2014 .....................................................................................

58

Tabel 16 Perhitungan financing cost (biaya keuangan) tahun 2010 – 2014 (dalam rupiah) ............................................................ Tabel 17 Hasil perhitungan nilai operational self-sufficiency tahun 2010 – 2014…………………………………………………………

xii

59 60


Tabel 18 Total skor sustainability Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010......................................................................................

61


63


64


65


67

Tabel 23 Perhitungan skor rata-rata indikator (dalam %) ...............................

68

Tabel 24 Hasil total skor sustainability Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 – 2014 .......................................................................... 69 Tabel 25 Hasil kesimpulan total skor sustainability Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur ............................................................................

xiii

70


DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Skala indikator keuangan ..............................................................

22

Gambar 2 Struktur organisasi Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur .............

38

x iv


ABSTRAK

EVALUASI KEBERLANJUTAN KEUANGAN Studi Kasus pada Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta Tahun 2010-2014 Kristin Dwi Aryani NIM: 112114018 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberlanjutan keuangan yang terdapat dalam suatu lembaga keuangan, khususnya pada Lembaga Keuangan Mikro (LKM), yaitu Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta tahun 2010 sampai tahun 2014. Jenis penelitian adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah (1) menentukan indikator keberlanjutan keuangan (2) menghitung nilai portfolio at risk (3) menghitung nilai capital to asset ratio (4) menghitung nilai operating cost ratio (5) menghitung nilai active borrowers per staff member (6) menghitung nilai operational self-sufficiency (7) menghitung total skor keberlanjutan keuangan per tahun (8) menghitung total skor keberlanjutan keuangan selama periode tahun 2010 – 2014, dan (9) menyimpulkan keberlanjutan keuangan koperasi. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa keberlanjutan keuangan pada Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta tahun 2010 – 2012 adalah belum memiliki keberlanjutan secara finansial dan tahun 2013 – 2014 adalah memiliki keberlanjutan secara finansial serta secara keseluruhan selama lima tahun tersebut Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta belum memiliki keberlanjutan secara finansial dengan skor keberlanjutan keuangan koperasi lebih kecil dari skor standar keberlanjutan keuangan (56,46 < 57,10). Kata Kunci: Keberlanjutan Keuangan, Lembaga Keuangan Mikro, Portfolio at Risk, Capital to Asset Ratio, Operating Cost Ratio, Active Borrowers per Staff Member, dan Operating Self-Sufficiency.

xv


ABSTRACT

THE EVALUATION OF FINANCIAL SUSTAINABILITY A Case Study at Tri Pangudi Makmur Credit Cooperative Yogyakarta 2010-2014 Kristin Dwi Aryani NIM: 112114018 Sanata Dharma University Yogyakarta 2015

This study aims to determine the financial sustainability of financial institutions, especially for Micro Finance Institutions (MFIs) namely Tri Pangudi Makmur Credit Cooperative, Yogyakarta during 2010-2014. The type of this research is a case study. Data was collected through interview and observation. Data analysis employed in this research was as follows: (1) determining the indicators of financial sustainability (2) calculating the score of portfolio at risk (3) calculating the score of capital to asset ratio (4) calculating the score of operating cost ratio (5) calculating the score of active borrowers per staff member (6) calculating the score of operational selfsufficiency (7) calculating total score financial sustainability per year (8) calculating total score financial sustainability during 2010 – 2014, and (9) summing up the cooperative financial sustainability (sustainable/unsustainable). Based on the data analysis, the result showed that the financial sustainability of Tri Pangudi Makmur Credit Cooperative Yogyakarta during 2010 – 2012 is financially unsustainable and for 2013 – 2014 is financially sustainable, and overall, the financial sustainability of Tri Pangudi Makmur Credit Cooperative Yogyakarta for five years is financially unsustainable with the score of financial sustainability is smaller than the standard score of financial sustainability (56,46 < 57,10). Keywords: Financial Sustainability, Microfinance Institutions, Portfolio at Risk, Capital to Asset Ratio, Operating Cost Ratio, Active Borrowers per Staff Member, and Operating Self-Sufficiency.

xvi


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Peningkatan perekonomian Indonesia tidak terlepas dari peran masyarakat yang melakukan usaha di bidang perekonomian atau bisnis baik dalam ruang lingkup usaha besar, menengah maupun kecil. Sebagian besar masyarakat yang menjalankan kegiatan usaha tersebut memerlukan bantuan seperti bantuan modal, pinjaman, kerjasama dagang, simpanan dan sebagainya dari pemerintah melalui jasa-jasa bank dan lembaga keuangan lain. Untuk meningkatkan kinerja ekonomi,

prioritas

pemerintah

dalam

upaya

mengembangkan

perekonomian masyarakat salah satunya adalah memberikan dukungan perluasan akses terhadap kredit dalam dunia perbankan dan lembaga keuangan lainnya sebagai pemberdayaan pengembangan usaha dan perekonomian masyarakat, terutama skala menengah dan kecil (LR. Tryvenny, 2010). Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan sektor yang mempunyai peranan penting. Masyarakat

yang

menjalankan

UKM

ini

sebaagian

besar

berpendidikan rendah dan hidup dalam usaha kecil baik dalam sektor tradisional maupun modern. Dalam menjalankan UKM tersebut masyarakat memerlukan pinjaman dana, namun kebanyakan bank konvensional yang ada saat ini hanya menaruh perhatian kecil terhadap 1


2

pembiayaan UKM tersebut ( Siti dkk, 2012). Hal ini sejalan dengan Rajan (2006) yang mengungkapkan bahwa rumah tangga yang miskin lebih banyak mendapatkan penolakan akses kredit oleh pihak perbankan. Alasannya adalah adanya keterbatasan jumlah loan officer mereka serta masyarakat miskin tersebut tidak dapat dipercaya karena tidak memiliki social network. Hal inilah yang menjadikan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sangat berperan penting dalam upaya membantu masyarakat miskin untuk memperoleh pinjaman dana. LKM dapat memutus rantai kemiskinan dan sebagai alternatif pembiayaan selain pada lembaga keuangan formal (Wijono 2005 dalam Siti dkk, 2012). Seiring dengan semakin berkembang jumlah UKM yang tumbuh di Indonesia, maka koperasi sebagai salah satu LKM juga harus meningkatkan dan mengembangkan kualitas keberlanjutan keuangan (financially sustainable) dan pengelolaan pelayanan pada koperasi tersebut. Keberlanjutan keuangan yang sustainable sangat penting untuk diperhatikan karena akan mencerminkan bahwa koperasi mampu berhasil dalam menyejahterakan anggota dan masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dibahas tentang apakah Koperasi

Kredit

Tri

Pangudi

Makmur

Yogyakarta

keberlanjutan secara finansial (financially sustainable).

memiliki


3

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini penulis menentukan rumusan masalah, yaitu apakah Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta memiliki keberlanjutan secara finansial (financially sustainable)? C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah hanya pada lima dari sepuluh indikator keberlanjutan keuangan karena adanya keterbatasan data. Indikator tersebut diperoleh dari International Journal of Management and Strategy (IJMS), Vol. No II, Issue II, 2011. Adapun indikator yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu portfolio at risk > 30 days past due, capital to asset ratio, operating cost ratio, active borrowers per staff member, dan operational selfsufficiency. Lima indikator lain yang tidak digunakan adalah write off ratio, financial self sufficiency, return on performing assets, loan loss provisions rate, dan operational efficiency. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberlanjutan keuangan (financial sustainability) pada Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta.


4

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Koperasi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta untuk mengetahui apakah koperasi memiliki keberlanjutan secara finansial. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

dalam

mengevaluasi

keberlanjutan

keuangan

koperasi sehingga koperasi dapat berkembang menjadi lebih baik. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para pembaca dalam menambah wawasan dan diharapkan dapat menambah studi pustaka sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut bagi pihak-pihak yang membutuhkan. 3. Bagi Penulis Penelitian ini memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang lembaga keuangan koperasi. Penelitian ini juga sebagai praktik nyata dari ilmu yang diperoleh di bangku kuliah serta sebagai salah satu sarana untuk melatih diri dalam melakukan penelitian khususnya dalam

memahami

laporan

keuangan

keberlanjutan keuangan koperasi.

untuk

mengevaluasi


5

F. Sistematika Penulisan BAB I

PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II

LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan sebagai dasar dalam penulisan dan pengolahan data penelitian.

BAB III

METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, waktu penelitian, tempat penelitian, subyek penelitian, obyek penelitian, data-data yang digunakan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV

GAMBARAN UMUM KOPERASI Bab ini menjelaskan sejarah berdirinya koperasi, struktur organisasi koperasi, pembagian tugas dan tanggung jawab pengurus koperasi, keanggotaan koperasi, dan usaha koperasi.

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan analisis evaluasi keberlanjutan keuangan pada Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta.


BAB VI

6

PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran terhadap koperasi.


BAB II LANDASAN TEORI

A. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) 1. Pengertian Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro yang tercantum dalam pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa: “Lembaga Keuangan Mikro yang selanjutnya disingkat LKM adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan”. Pasal 3 juga menyebutkan bahwa LKM bertujuan untuk meningkatkan akses pendanaan skala mikro bagi masyarakat, membantu peningkatan pemberdayaan ekonomi dan produktivitas masyarakat dan membantu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah. Menurut Pasal 2, LKM didirikan dengan berdasarkan beberapa asas, misalnya asas kemandirian dan asas keberlanjutan. Dalam penjelasan pasal 2, asas kemandirian adalah suatu kegiatan yang dilakukan tanpa banyak bergantung pada pihak lain dari aspek sumber daya manusia dan permodalan, sedangkan asas keberlanjutan menurut penjelasan pasal 2 adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus7


8

menerus dan berkesinambungan yang tidak dibatasi oleh waktu tertentu. 2. Pendirian Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Dalam hal pendirian LKM, pasal 4 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro menyebutkan bahwa LKM paling sedikit harus memenuhi persyaratan: a. bentuk badan hukum; b. permodalan; dan c. mendapat izin usaha yang tata caranya diatur dalam undangundang ini. Bentuk badan hukum sebagaimana dimaksud dalam huruf a diatas adalah koperasi atau perseroan terbatas.

B. Koperasi 1. Pengertian Koperasi Dalam pasal 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian menyatakan bahwa “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”. Pasal 1 ayat 5 menyatakan bahwa “Gerakan koperasi adalah keseluruhan organisasi koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita


9

bersama koperasi” dan dalam pasal 1 ayat 2 menyebutkan “Perkoperasian merupakan segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi”. 2. Jenis Koperasi Salah satu jenis koperasi yang dapat memberikan pelayanan sebagaimana tercantum dalam pengertian koperasi diatas adalah koperasi kredit atau Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Koperasi kredit atau Koperasi Simpan Pinjam (KSP) ialah koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggota secara teratur dan terus-menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, murah, cepat, dan tepat waktu untuk tujuan produktif dan kesejahteraan (Widiyanti dan Sunindhia, 2008:54). Tujuan koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam menurut Widiyanti dan Sunindhia (2008: 54) adalah: a. Membantu

keperluan

kredit

para

anggota

yang

sangat

membutuhkan dengan syarat-syarat yang ringan. b. Mendidik kepada para anggota, supaya giat menyimpan secara teratur sehingga membentuk modal sendiri. c. Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka. d. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.


10

Berdasarkan pengertian koperasi seperti yang tercantum pada UU RI No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, maka koperasi juga memiliki karakteristik dan prinsip-prinsip koperasi sebagai suatu badan usaha yang memiliki tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun

tatanan

perekonomian

nasional

yang

sejahtera

berdasarkan pancasila dan UUD 1945. 3. Karakteristik Koperasi Dalam PSAK No. 27, koperasi memiliki karakteristik utama yang membedakannya dengan badan usaha lain yaitu bahwa anggota koperasi memiliki identitas ganda (the dual identity of the member), yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi (user own oriented firm). Oleh karena itu: a. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama. b. Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai percaya diri untuk menolong dan bertanggung jawab kepada diri sendiri, kesetiakawanan, keadilan, persamaan, dan demokrasi. Selain itu, anggota-anggota koperasi percaya pada nilai-nilai etika kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial, dan kepedulian terhadap orang lain. c. Koperasi didirikan, dimodali, dibiayai, diatur dan diawasi serta dimanfaatkan sendiri oleh anggotanya.


11

d. Tugas pokok badan usaha koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota (promotion of the member’s welfare). e. Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada anggotanya, maka kelebihan kemampuan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang non-anggota koperasi. 4. Prinsip-prinsip Koperasi Sebagaimana telah tuliskan dalam Undang-undang No.25/1992 pasal 5 ayat 1 tentang prinsip-prinsip koperasi, salah satu prinsip koperasi tersebut adalah kemandirian. Dalam penjelasan pasal 5 ayat 1 huruf e menjelaskan bahwa: “Kemandirian mengandung pengertian dapat berdiri sendiri, tanpa tergantung pada pihak lain yang dilandasi oleh kepercayaan kepada pertimbangan, keputusan, kemampuan dan usaha sendiri. Dalam kemandirian terkandung pula pengertian kebebasan yang bertangungjawab, otonomi, swadaya, berani mempertanggungjawabkan perbuatan sendiri, dan kehendak untuk mengelola diri sendiri”. Ada beberapa sikap yang harus dikembangkan dalam membentuk perilaku kemandirian, yaitu kreatif, inovatif, kepemimpinan, banyak ide atau gagasan dalam segala hal, mencari dan mengisi peluang, disiplin, tanggung jawab, bekerja keras, berani mengambil risiko, percaya diri, dan dapat memecahkan masalah (Alma, 2004:33 dalam Rizki, 2013).


12

5. Koperasi sebagai Lembaga Keuangan Mikro Menurut Rizki (2013), koperasi sebagai LKM yang menganut asas kemandirian merupakan sebuah perusahaan yang harus mampu berdiri sendiri secara mandiri ketika menjalankan kegiatan usahanya dalam memperoleh laba, namun koperasi tidak mengutamakan keuntungan. Usaha-usaha yang dikelola oleh koperasi harus memperoleh SHU (Sisa Hasil Usaha) yang layak, sehingga koperasi dapat mempertahankan hidup dan meningkatkan kemampuan usaha serta kesejahteraan anggotanya (Rizki, 2013). Hal ini sejalan dengan tujuan koperasi Indonesia yang tercantum dalam Undang-undang pasal 3 No. 25 tahun 1992 yang menyatakan bahwa “Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945”. Berdasarkan UU No.25/1992 pasal 3 diatas dapat disimpulkan bahwa suatu masyarakat dapat dikatakan sejahtera apabila masyarakat tersebut

sudah

dapat

memenuhi

kebutuhan

hidupnya

tanpa

menggantungkan kebutuhan hidupnya kepada orang lain, dengan kata lain masyarakat tersebut sudah mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, untuk mempertahankan hidup dan meningkatkan kemampuan usaha serta kesejahteraan anggotanya, koperasi sebagai LKM yang menganut asas berkelanjutan harus


13

mampu mengupayakan agar koperasi dapat terus bertahan dan semakin berkembang.

C. Kinerja Koperasi 1. Hubungan Kinerja Keuangan dengan Keberlanjutan (Sustainability) Kinerja (performance) adalah suatu ukuran tertentu yang mengindikasikan keberhasilan capaian suatu pihak terhadap tugas organisasional. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa peningkatan kinerja akan terjadi jika melaksanakan kontrol dan mencapai efisiensi dalam penerapan tenaga kerja. Saat ini, banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap LKM yang dirasakan sebagai alat yang potensial untuk menanggulangi kemiskinan. LKM diharapkan dapat mengurangi kemiskinan, yang dianggap sebagai tujuan pembangunan yang paling penting (Bank Dunia, 2000 dalam Rima, 2013). Sejumlah pihak telah meninjau keuangan mikro dari berbagai aspek, yang diyakini akan membantu perkembangan masyarakat dan akan memberikan hasil yang nyata. Koperasi sebagai lembaga keuangan mikro dapat diukur dengan pendekatan keuangan maupun non keuangan. Dasuki (2013) melakukan penelitian integrasi kinerja keuangan dan kinerja sosial dan dampaknya terhadap sustinabilitas koperasi dan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja yang baik pada aspek keuangan dan non keuangan akan sangat mendukung sustainabilitas baik dari pendekatan institusional maupun dari


14

pendekatan kesejahteraan pada koperasi. Penilaian kinerja keuangan adalah pendekatan yang menilai pentingnya sustainabilitas aspek keuangan pada sebuah organisasi. Studi penelitian telah menunjukkan bahwa hal ini terutama terkait dengan persepsi risiko debitur mikro dan kelayakan kredit, dan skala disekonomis dalam membuat pinjaman kecil akan sangat berpengaruh terhadap sustainabilitas organisasi (Pankaj K, 2010 dalam Rima, 2013). Keuangan mikro menarik perhatian para pelaku bisnis dan investor karena menunjukkan sustainabilitas dan biaya rendah dari kegiatan operasinya, sehingga untuk jangka panjang akan sangat potensial untuk dikembangkan (Rima, 20113). Walaupun koperasi bertujuan bukan mencari laba, namun untuk kelangsungan hidup jangka panjang diperlukan kinerja keuangan yang kuat untuk membantu tercapainya tujuan LKM, hal ini diperlukan utuk menutupi biaya operasional dan untuk memperoleh keuntungan yang optimal. Oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa koperasi harus ekonomis dan berkesinambungan dalam jangka panjang (Srinivasan et al., 2006 dalam Rima, 2013).

D. Keberlanjutan Keuangan Koperasi 1. Definisi Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) MIX Market mendefinisikan keberlanjutan keuangan sebagai suatu keberlanjutan operasional yang memiliki nilai sebesar 110% atau


15

lebih, dimana keberlanjutan operasional harus memiliki tingkat kecukupan operasional (operational self-sufficiency) sebesar 100% atau lebih. Menurut Rai dan Anil (2011), keberlanjutan keuangan merupakan salah satu bagian yang dibutuhkan untuk mengetahui penilaian kinerja LKM. Penilaian kinerja LKM yang rendah dapat ditinjau dari aspek rendahnya tingkat pelunasan kredit, rendahnya moralitas aparat pelaksana dan rendahnya tingkat mobilisasi dana masyarakat. Kelemahan tersebut membawa konsekuensi pada tidak berlanjutnya LKM yang terbentuk setelah program kegiatan yang ada selesai. Meyer (2002) mencatat bahwa masyarakat miskin memerlukan akses dan layanan jasa keuangan secara jangka panjang dan tidak hanya untuk sekali waktu saja. Menurut Navajas dkk. (2010), pinjaman jangka pendek dapat memperburuk kesejahteraan masyarakat miskin. Meyer (2002) juga menyatakan bahwa ketidakberlanjutan yang sering muncul di LKM terjadi karena melemahnya tingkat pengembalian dana yang dijanjikan oleh lembaga pendonor atau pemerintah.

E. Indikator Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) Indikator keberlanjutan keuangan (financial sustainability) terdiri dari: portfolio at risk > 30 days past due, capital to asset ratio, operating cost ratio, active borrowers per staff member, dan operational self-sufficiency (Rai, dkk. 2011).


16

1. Portfolio at risk > 30 days past due (risiko portofolio > jatuh tempo 30 hari) Dalam

website

Sa-Dhan,

The

Association of

Community

Development Finance Institutions, salah satu alat atau indikator yang penting untuk menilai kualitas aset LKM adalah Portfolio at Risk (PAR) atau risiko portofolio. PAR merupakan suatu persentase yang menunjukkan proporsi total gross outstanding portfolio pada kegagalan risiko suatu lembaga keuangan mikro. Portfolio at risk sebagai nilai dari seluruh pembiayaan yang memiliki satu atau lebih angsuran di masa lalu yang disebabkan lebih dari jumlah hari jatuh tempo. Nilai ini termasuk seluruh pokok pinjaman yang belum dibayar, termasuk angsuran pada masa lalu dan angsuran terakhir di masa depan, tetapi dalam hal ini bunga tidak diakui dan nilai tersebut juga mencakup pinjaman yang telah direstrukturisasi atau dijadwal ulang (Mix Market). Standar untuk indikator PAR > 30 days adalah kurang dari atau sama dengan 10%. Rumus: 𝑈𝑛𝑝𝑎𝑖𝑑 𝑝𝑟𝑖𝑛𝑐𝑖𝑝𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑜𝑓 𝑝𝑎𝑠𝑡 𝑑𝑢𝑒 𝑙𝑜𝑎𝑛𝑠 (𝑤𝑖𝑡ℎ 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑑𝑢𝑒 > 30 ℎ𝑎𝑟𝑖 ) 𝑃𝐴𝑅 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑜𝑟𝑡𝑓𝑜𝑙𝑖𝑜

Keterangan: - Unpaid principal balance of past due loans (with overdue > 30 days) adalah besarnya pokok yang belum dibayar dari pinjaman yang jatuh tempo dengan batas keterlambatan lebih dari 30 hari (Rai, dkk. 2010).


-

17

Total gross outstanding portfolio adalah jumlah seluruh saldo pokok pinjaman (Sa-dhan, 2003).

2. Capital to asset ratio (rasio modal/ aset) Manajer bisnis dan investor meninjau laporan keuangan dan data perusahaan untuk mengukur kesehatan dan membuat keputusan keuangan. Capital to asset ratio ini membantu menganalisis kondisi keuangan suatu organisasi atau perusahaan. Capital to asset ratio menunjukkan apakah sebuah organisasi atau perusahaan memiliki modal yang cukup untuk mendukung asetnya (Edriaan, 2014). Standar indikator capital to asset ratio adalah lebih dari atau sama dengan 8%. Rumus: 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑜 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =

𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡

Keterangan: - Capital (modal) adalah bagian dari nilai kekayaan yang dapat mendatangkan penghasilan (Adam Smith, 1776 dalam Untung, 2005). - Total asset adalah jumlah dari total aktiva lancar dan aktiva tetap (Harahap, 2007:336). 3. Operating cost ratio (rasio biaya operasi) Dalam sa-dhan microfinance, operating cost ratio merupakan suatu indikator terbaik dari total kredit bank untuk menilai keefisiensian pada lembaga keuangan. Rasio ini juga dapat disebut sebagai administrative efficiency ratio yang merupakan efisiensi serta pengaturan institusional biaya yang memberikan layanan pinjaman. Sa-Dhan microfinance menjelaskan bahwa semakin rendah rasio biaya operasi, maka semakin tinggi efisiensi dari sebuah lembaga tersebut.


18

Rasio ini dipengaruhi oleh peningkatan atau penurunan biaya operasional terhadap rata-rata pinjaman portofolio luar biasa (average loan portfolio outstanding), sehingga rasio ini merupakan kunci ukuran efisiensi dari pinjaman operasi. Jika lembaga memilih suatu motodologi yang efisien dan mempekerjakan stafnya secara produktif, maka rasio biaya operasi akan turun, sehingga lembaga tersebut menjadi lebih sustainable. Dalam sebuah organisasi rasio ini digunakan untuk peningkatan efisiensi organisasi (Sa-Dhan- The Association of Community Development Finance Institutions). Standar indikator operating cost ratio adalah kurang dari atau sama dengan 20%. Rumus: 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑜𝑟𝑡𝑓𝑜𝑙𝑖𝑜

Keterangan: - Total biaya operasi adalah total biaya usaha pokok perusahaan selain harga pokok penjualan. Biaya usaha ini terdiri dari biaya penjualan, biaya administrasi dan umum (Nafarin, 2000:76). - Average outstanding portfolio adalah rata-rata portfolio yang beredar (Rai dkk, 2010). 4. Active borrowers per staff member (peminjam aktif per staf anggota) Number of active borrowers adalah jumlah peminjam aktif yang merupakan jumlah individu atau badan yang saat ini memiliki saldo pinjaman pada LKM atau terutama bertanggung jawab untuk membayar kembali sebagian dari pinjaman kredit. Anggota yang memiliki pinjaman pada LKM harus dihitung sebagai peminjam


19

tunggal (MIX Market). Standar indikator active borrowers per staff member adalah 200 orang atau lebih. Rumus: 𝐴𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑏𝑜𝑟𝑟𝑜𝑤𝑒𝑟𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟 =

𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑁𝑜. 𝑜𝑓 𝑎𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑏𝑜𝑟𝑟𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑁𝑜. 𝑜𝑓 𝑠𝑡𝑎𝑓𝑓

Keterangan: - Average No. of active borrower : rata-rata jumlah peminjam aktif. - Average No. of staff adalah rata-rata jumlah staf. 5. Operational self-sufficiency (kecukupan modal sendiri) Operational self-sufficiency dihitung sebagai Pendapatan / (Biaya Keuangan + Kerugian Pinjaman + Biaya Operasional). Mix market merepresentasikan nilai ini sebagai titik awal untuk menghitung keberlanjutan keuangan sendiri (Financial Self Sufficiency). Ini menunjukkan kemungkinan sebuah lembaga untuk menutupi biaya operasional, biaya kerugian pembiayaan dan penurunan dengan pendapatan operasional. Standar indikator operational self-sufficiency adalah diatas 100%. Rumus: 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑓 − 𝑠𝑢𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦

=

𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑠𝑡 + 𝑙𝑜𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑠𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑣𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑠 + 𝑓𝑖𝑛𝑎𝑛𝑐𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑠𝑡

Keterangan: - Operating income (Laba usaha) adalah pendapatan dikurangi biaya dari operasi normal perusahaan (Mowen, 2009). - Operating cost (biaya operasi) adalah total biaya usaha pokok perusahaan selain harga pokok penjualan. Biaya usaha ini terdiri


-

-

20

dari biaya penjualan, biaya administrasi dan umum (Nafarin, 2000:76). Loan loss provisions adalah untuk menyesuaikan cadangan pinjaman sehingga cadangan kerugian pinjaman secara akurat mencerminkan risiko gagal bayar dalam portofolio (Mix market glossary). Financing cost (biaya keuangan), yaitu biaya yang berhubungan dengan perolehan dana untuk operasi perusahaan (Marwanto,2012).

F. Range dan Standar Indikator, Skala Indikator dan Bobot Indikator Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) 1. Range dan standar indikator keberlanjutan keuangan akan disajikan dalam tabel berikut: Table 1 : Range Indikator dan Standar

Range Indikator PAR > 30 days 0 - 100% Capital to assets ratio 0 - 100% Operating cost ratio 0 - 100% Borrower per staft member 0 - ~ Operational self sufficiency 0 - ~

Sumber: Rai, dkk, 2011.

Standar Kurang dari atau sama dengan 10% Lebih dari atau sama dengan 8% Kurang dari atau sama dengan 20% Lebih dari 200 orang Diatas 100%

Masing-masing range indikator dan standar dijelaskan di bawah ini: a. PAR > 30 hari kurang dari 10% PAR > 30 hari yaitu besarnya pokok pinjaman yang belum dibayar pada saat pinjaman jatuh tempo dengan batas keterlambatan lebih dari 30 hari. Jika nilai PAR kurang dari 10%, maka LKM dapat dinyatakan memenuhi standar dan memiliki keberlanjutan.


21

b. Capital to Asset Ratio lebih dari atau sama dengan 8% Untuk mencapai standar, capital to asset ratio harus memiiki nilai lebih dari atau sama dengan 8%. Jadi, jika nilai capital to asset ratio kurang dari 8%, maka LKM belum memiliki keberlanjutan. c. Operating cost ratio kurang dari 20% Standar operating cost ratio adalah kurang dari 20%. Jadi, jika nilai operating cost ratio kurang dari 20%, maka LKM dinyatakan memenuhi standar dan memiliki keberlanjutan. d. Active borrowers per staff member berjumlah 200 orang Standar indikator active borrowers per staff member adalah lebih dari 200 orang. Jadi, jika dalam suatu LKM memiliki jumlah active borrowers per staff member 200 orang atau lebih maka dapat dinyatakan bahwa LKM tersebut memenuhi standar dan memiliki keberlanjutan. e. Operating self-sufficiency diatas 100% Standar Operating self-sufficiency pada suatu LKM adalah diatas 100%. Jadi, LKM dinyatakan dapat memenuhi standar dan memiliki keberlanjutan apabila nilai operating self-sufficiency mencapai lebih dari 100%. 2. Skala indikator keberlanjutan keuangan Skala indikator keberlanjutan keuangan akan digunakan sebagai acuan dalam menghitung total skor standar suatu LKM. Adapun skala


22

indikator keberlanjutan keuangan ditampilkan pada gambar 1 berikut i ni : PAR > 30 days 0 -----------------------------------90---------100 Capital to Asset Ratio 0 ------8----------------------------------------100 Operating Cost Ratio 0 ------------------------------80--------------100 Borrowers per Staff Member 0 ------------25--------------------------------100 Operational Self Sufficiency 0 ------------------------50--------------------100 Gambar 1: Skala Indikator Keberlanjutan Keuangan Sumber: Rai, dkk. 2011 Berdasarkan gambar 1 di atas, skala indikator PAR > 30 days memiliki skor sebesar 90 dari 100, skala indikator capital to asset ratio memiliki skor sebesar 8 dari 100, skala indikator operating cost ratio memiliki skor sebesar 80 dari 100, skala indikator active borrowers per staff member memiliki skor sebesar 25 dari 100, dan skala indikator operational self-sufficiency memiliki nilai sebesar 50 dari 100. Skala-skala tersebut kemudian dikalikan dengan bobot (weight) untuk mementukan total skor standar keberlanjutan keuangan.


23

3. Bobot (weight) Bobot (weight) untuk masing-masing indikator keberlanjutan keuangan dicantumkan pada tabel 2 berikut ini: Tabel 2: Bobot Indikator No.

Indi kat or

1 PAR > 30 days past due 2 Capit al t o asset rat io 3 Operat ing cost rat io 4 Borrowers per st af f member 5 Operat ional self -suf f iciency Sumber: Rai, dkk. 2011.

No. of Agenci es usi ng Indi cat ors 6 4 5 3 4

Fi nal Wei ght 0,3 0,2 0,2 0,1 0,2

G. Penentuan Total Skor Standar Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) Langkah-langkah penentuan total skor standar keberlanjutan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui skala indikator keberlanjutan keuangan Skala

indikator

untuk

masing-masing

indikator

keberlanjutan

keuangan diperoleh dari skala indikator keberlanjutan keuangan yang tercantum dalam gambar 1. 2. Mengalikan skala indikator keberlanjutan keuangan dengan bobot (weight) Bobot (weight) untuk masing-masing indikator tercantum pada tabel 2. Bobot dikalikan dengan skala indikator keberlanjutan keuangan yang telah diketahui pada langkah 1.


24

3. Menghitung total skor standar keberlanjutan keuangan Total

s kor

standar

keberlanjutan

keuangan

dihitung

dengan

menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara skala indikator dengan bobot

yang

te la h

dilakukan

pada

masing-masing

indikator

keberlanjutan keuangan. Adapun total skor standar dapat dituliskan dalam rumus sebagai berikut: Rumus total skor standar: Total skor standar = (90 x W PAR) + (8 x W C/A ratio) + (80 x W OCR) + (25 x W Borrowers per Staff Member) + (50 x W OSS). Keterangan: PAR: Portfolio at risk C/A ratio: Capital to asset ratio

W = weight OCR: Operating cost ratio OSS: Operating self sufficiency

Berdasarkan rumus di atas, diperoleh total skor standar sebagai berikut: Total skor standar = (90 x 0,3) + (8 x 0,2) + (80 x 0,2) + (25 x 0,1) + (50 x 0,2) = 57,10. Jadi,

total

skor

standar

keberlanjutan

keuangan

sustainability) yang ditentukan adalah sebesar 57,10.

(financial


25

H. Penghitungan Total Skor Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) LKM Penghitungan total skor keberlanjutan keuangan akan digunakan untuk mengetahui apakah suatu LKM memiliki keberlanjutan secara finansial (financially sustainable) atau belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable). Langkah-langkah penghitungan total skor keberlanjutan keuangan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur adalah sebagai berikut: 1. Menentukan nilai indikator keberlanjutan keuangan Setiap nilai indikator ditentukan berdasarkan rumus-rumus yang telah ditetapkan. Nilai indikator ini merupakan skala indikator keberlanjutan keuangan yang terdapat pada LKM. Penghitungan skala indikator PAR > 30 days dengan standar kurang dari 10% bersifat mengurangi trend yaitu (100 – PAR). Penghitungan ini juga berlaku untuk indikator capital to asset ratio dengan standar (100 – CAR) dan operating cost ratio (100 – OCR), sedangkan penghitungan skala indikator active borrowers per staff member dan operational self-sufficiency mengikuti standar normal (gambar 1), yaitu indikator active borrowers per staff member diperoleh dari skor active borrowers per staff member dibagi 8. Dibagi 8 karena standar yang harus dimiliki oleh indikator active borrowers per staff member dibagi dengan skala indikator active borrowers per staff member (200 orang dibagi 25). Indikator operational self-sufficiency diperoleh dari


26

skor operational self-sufficiency dibagi 2, yaitu standar indikator operational self-sufficiency dibagi dengan skala indikator operational self-sufficiency (100 dibagi 50). 2. Mengalikan nilai indikator keberlanjutan keuangan dengan bobot Setelah nilai masing-masing indikator diketahui, langkah selanjutnya adalah mengalikan nilai indikator keberlanjutan keuangan tersebut dengan bobot (weight) yang tercantum dalam tabel 2. 3. Penghitungan total skor keberlanjutan keuangan LKM Total skor keberlanjutan keuangan dihitung dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara nilai indikator keberlanjutan keuangan dan bobot yang telah dilakukan pada langkah 2.

I. Evaluasi Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) Evaluasi keberlanjutan keuangan dilakukan dengan membandingkan skor antara total skor standar dengan total skor keberlanjutan keuangan LKM. Jika total skor keberlanjutan keuangan LKM lebih tinggi dari total skor standar, maka LKM memiliki keberlanjutan secara finansial (financially sustainable). Jika total skor keberlanjutan keuangan LKM lebih rendah dari total skor standar, maka LKM belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable).


27

J. Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang mendukung penelitian mengenai evaluasi kebelanjutan keuangan LKM ini, yaitu Sundari, dkk. (2012) melakukan penelitian terhadap Lembaga Keuangan Mikro di Jawa Timur

tentang

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

sustainabilitas

pertumbuhan finansial pada LKM tersebut. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa indikator-indikator internal dan eksternal yang diduga berpengaruh terhadap sustainabilitas pertumbuhan finansial LKM adalah regulasi, bentuk lembaga, efisiensi, rasio keuangan, simpanan, loan, NPL, SDM, kemudahan (eligibilitas), suku bunga (bunga), angsuran pinjaman, persaingan bisnis bank (pesaing), dan income per capita (income). Rahmi (2012) melakukan penelitian pada koperasi Baytul Ikhtiar Bogor mengenai analisis keberlanjutan finansial dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan agribisnis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan viabilitas/keberlanjutan finansia KBI mencapai kondisi viable (berlanjut) pada tahun 2010, sedangkan pada tahun 2009 dan 2010 koperasi berada pada titik tidak viable, dan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan anggota sektor agribisnis KBI adalah frekuensi pembiayaan dan jumlah pengajuan pembiayaan pada taraf nyata 10 persen serta omset usaha per tahun yang berpengaruh signifikan pada taraf nyata 20 persen.


28

Rai, dkk. (2011) melakukan penelitian terhadap kinerja keuangan Lembaga Keuangan Mikro pada SEWA (Bank) dan SKS Micro finance (NFBC). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SKS Micro Finance memiliki keberlanjutan secara finansial (financially sustainable) dan SEWA bank juga memiliki keberlanjutan secara finansial (financially sustainable). Rai, dkk. (2010) melakukan penelitian terhadap Lembaga Keuangan Mikro pada SKS Micro Finance (NFBC) dan Satin Credit Care. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SKS Micro Finance memiliki keberlanjutan secara finansial (financially sustainable) dan Satin Credit Care belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable). Sharma (2008) melakukan penelitain keberlanjutan keuangan terhadap beberapa Lembaga Keuangan Mikro di Nepal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif keberlanjutan LKM Nepal saat tersebut tidak kuat yang ditunjukkan dengan posisi PI-MFIs tidak lebih baik dari GI-MFIs. Dari empat LKM yang diteliti, yaitu CGBB dan WGBB (GIMFIs) dan NUB dan SBB (PI-MFIs), WGBB, NUB dan SBB memiliki prospek untuk mencapai kelayakan viability (keberlanjutan), sedangkan CGBB prospek untuk mencapai kelayakan viability (keberlanjutan) adalah lemah dan meragukan.


BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus merupakan penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti, serta interaksinya dengan lingkungan. Subjek yang diteliti dapat berupa individu, kelompok, lembaga atau komunitas tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2013:26). Dalam penelitian ini subjek yang diteliti adalah sebuah LKM, yaitu Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara) (Indriantoro dan Supomo, 2013:146). Pada penelitian ini data diperoleh dalam bentuk dokumen yang berupa laporan keuangan dari staf keuangan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta periode tahun 2010 sampai tahun 2014.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur yang berlokasi di Brengosan, Sumberadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April 2015. 29


30

C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian menurut Arikunto (2007: 152) merupakan sesuatu yang sangat penting kedudukannya di dalam penelitian, subjek penelitian harus ditata sebelum peneliti siap untuk mengumpulkan data. Subjek penelitian dapat berupa benda, hal atau orang. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah pengelola harian koperasi, yaitu menejer Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi sasaran penelitian (Sugiyono, 2002). Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta periode tahun 2010 sampai tahun 2014.

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Dengan

t e kni k

pengumpulan

data

wawancara

penulis

akan

mengumpulkan data tidak langsung berupa gambaran umum perusahaan dan struktur organisasi. 2. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi. Menurut Sugiyono (2010: 422), dokumen merupakan catatan peristiwa


31

yang sudah berlalu dan dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karyakarya monumental dari seseorang. Dalam penelitian ini, dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data yang berasal dari catatan yang telah tersedia dari pihak koperasi.

E. Teknik Analisis Data 1. Menentukan

indikator-indikator

keberlanjutan

keuangan,

yaitu

Portfolio at risk > 30 days past due, capital to asset ratio, operating cost ratio, borrower per credit officer, dan operational self-sufficiency 2. Menghitung nilai portfolio at risk (PAR) LKM Rumus: 𝑈𝑛𝑝𝑎𝑖𝑑 𝑝𝑟𝑖𝑛𝑐𝑖𝑝𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑜𝑓 𝑝𝑎𝑠𝑡 𝑑𝑢𝑒 𝑙𝑜𝑎𝑛𝑠 (𝑤𝑖𝑡ℎ 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑑𝑢𝑒 > 30 ℎ𝑎𝑟𝑖 ) 𝑃𝐴𝑅 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑜𝑟𝑡𝑓𝑜𝑙𝑖𝑜

3. Menghitung nilai capital to asset ratio LKM Rumus: 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑜 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =

𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡

4. Menghitung nilai operating cost ratio LKM Rumus: 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑜𝑟𝑡𝑓𝑜𝑙𝑖𝑜


32

5. Menghitung nilai active borrowers per staff member LKM Rumus: 𝐴𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑏𝑜𝑟𝑟𝑜𝑤𝑒𝑟𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟 =

𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑁𝑜. 𝑜𝑓 𝑎𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑏𝑜𝑟𝑟𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑁𝑜. 𝑜𝑓 𝑠𝑡𝑎𝑓𝑓

6. Menghitung nilai operational self-sufficiency LKM Rumus: 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑓 − 𝑠𝑢𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦

=

𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 (𝑙𝑜𝑎𝑛𝑠 + 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 ) 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑠𝑡 + 𝑙𝑜𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑠𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑣𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑠 + 𝑓𝑖𝑛𝑎𝑛𝑐𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑠𝑡

7. Menghitung

total

skor

keberlanjutan

keuangan

(financial

sustainability) LKM per tahun Rumus: Total skor LKM = (skala PAR x W PAR) + (skala C/A ratio x W C/A ratio) + (skala OCR x W OCR) + (skala borrowers per staff member x W Borrowers per Staff Member) + (skala OSS x W OSS). 8. Menghitung total skor keberlanjutan keuangan (financial sustainability) LKM selama periode 2010 – 2014 a. Menghitung rata-rata nilai masing-masing indikator keberlanjutan keuangan selama periode 2010 – 2014 b. Menghitung total skor keberlanjutan keuangan LKM selama periode 2010 – 2014


33

Rumus: Total skor LKM = (skala PAR x W PAR) + (skala C/A ratio x W C/A ratio) + (skala OCR x W OCR) + (skala borrowers per staff member x W Borrowers per Staff Member) + (skala OSS x W OSS). 9. Menyimpulkan keberlanjutan keuangan (financial sustainability) LKM dengan membandingkan total skor standar keberlanjutan keuangan LKM dengan total skor keberlanjutan keuangan LKM.


BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI KREDIT TRI PANGUDI MAKMUR YOGYAKARTA

A. Sejarah Berdirinya Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur pada mulanya merupakan kumpulan dari anggota arisan warga yang berasal dari 3 dusun, yaitu Dusun Brengosan, Dusun Danin dan Dusun Tegal Japrakan. Arisan dari beberapa warga dusun ini membuat mereka bersepakat untuk membentuk sebuah koperasi. Warga dusun menyadari bahwa dengan membentuk koperasi akan dapat membantu mereka dalam hal perekonomian terutama untuk memenuhi kebutuhan keuangan dalam menjalankan usaha yang ditekuni oleh warga. Di ketiga dusun ini sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani dan pedagang. Melalui koperasi inilah warga dapat dengan mudah untuk memperoleh pinjaman dana guna pemenuhan kebutuhan mereka. Sebelum koperasi terbentuk, warga melakukan simpan pinjam dana pada bank yang terdapat di sekitar daerah mereka. Namun, karena proses peminjaman dana di bank harus memiliki jaminan maka warga mengalami kesulitan. Oleh karena itulah warga bersepakat mendirikan sebuah koperasi yang selain dapat meminjamkan dana, koperasi juga menyediakan jasa penyimpanan dana tanpa jaminan yang berat. Berawal dari hal tersebutlah koperasi ini menjalankan kegiatan usahanya di bidang pelayanan simpan pinjam. Berdasarkan kesepakatan bersama koperasi diberi nama Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur yang

34


35

terbentuk pada tanggal 5 April 1982 dan berlokasi di Brengosan, Sumberadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Koperasi ini berdiri dengan akta pendirian tanggal 18 Agustus 1994, dengan Nomor Badan Hukum 1742/BH/XI/1994.

B. Visi dan Misi Koperasi 1. Visi Menjadi koperasi kredit yang sehat dan prima dalam melayani anggota. 2. Misi c. Melakukan

kegiatan

perkoperasian

yang

terbaik

dengan

mengutamakan pelayanan kepada anggota untuk menunjang peningkatan ekonomi. d. Memberikan pelayanan prima kepada anggota melalui sumber daya manusia yang professional dan teknologi informasi yang handal. e. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada anggota.

C. Tujuan Koperasi 1. Terwujudnya koperasi kredit yang sehat 2. Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur


3. Terwujudnya kesejahteraan anggota dan masyarakat.

D. Keanggotaan Koperasi 1. Jumlah Anggota Jumlah anggota sebanyak 1.023 anggota, terdiri dari anggota: a. Laki-laki

: 433 anggota

b. Perempuan

: 590 anggota.

2. Mutasi Anggota Koperasi Tahun 2014 a. Penambahan anggota

: 62 anggota

b. Pengurangan anggota

: 45 anggota

i.

Kemauan sendiri

: 30 anggota

ii.

Meninggal dunia

: 2 anggota

iii.

Bermasalah

: 13 anggota

3. Syarat Menjadi Anggota a. Mengisi formulir pendaftaran b. Menyerahkan FC KTP calon anggota yang masih berlaku c. Menyerahkan FC KTP pasangan yang masih berlaku d. Menyerahkan FC KK (Kartu Keluarga) e. Membayar : i.

Uang pangkal

Rp 20.000,00

ii.

Simpanan pokok

Rp 20.000,00

iii.

Simpanan wajib

Rp 8.000,00

36


iv.

v.

Simpanan sukarela

Rp 2.000,00 +

Jumlah

Rp 50.000,00

Bersedia

disurvei

oleh

petugas

koperasi

37

apabila

mengajukan pinjaman vi.

Bersedia menaati peraturan yang berlaku di koperasi

vii.

Bersedia menerima pembinaan hak dan kewajiban menjadi anggota koperasi

viii.

Sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah.

E. Struktur Organisasi Koperasi Dalam proses pelaksanaan operasional, koperasi sebagai suatu organisasi memiliki struktur organisasi. Struktur organisasi dibentuk agar koperasi dapat berjalan sesuai dengan bentuk dan jenis badan usaha yang dijalankan dan dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan dan ditetapkan. Dengan adanya struktur organisasi maka setiap orang yang menjadi anggota dari suatu organisasi dapat mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugas, wewenang dan tanggungjawab masing-masing anggota. Adapun kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi terletak pada Rapat Anggota Tahunan (RAT). RAT diselenggarakan minimal satu kali dalam satu tahun sebagai pertanggungjawaban pengurus pada rapat anggota. Berikut ini adalah struktur organisasi Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur:


38

RAT

Pengurus

Pengawas

Manajer

Petugas Pendamping Anggota

Staf Adm inistrasi

Kasir

Anggota

Gambar 2: Struktur Organisasi Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Sumber : Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Adapun kepengurusan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur periode tahun 2014 – 2016 adalah sebagai berikut: 1. Pengurus a. Ketua Dewan Pimpinan

: Sriyanto

b. Wakil Ketua

: Budi Waluyo, S.Ag

c. Sekretaris

: Sudiyanto

d. Bendahara

: Suhartono

e. Anggota

: Romandhon

2. Pengawas a. Ketua Dewan Pengawas

: Boiman HS


b. Sekretaris

: Juandi

c. Anggota

: Parjiman

39

3. Manajemen operasional 2014 a. Manajer

: Triyono

b. Pendamping Anggota

: 1. Sukasih, A.Md 2. Eko Parwoto

c. Administrasi

: Nurmi Indrayani

d. Kasir

: Haris Setyowati

e. Penjaga Kantor

: Purwadi

F. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Koperasi Setelah mengetahui bentuk struktur organsasi pada Koperasi Kredit Tri Pangudi

Makmur,

maka

akan

dijelaskan pembagian

tugas

da n

tanggungjawab masing-masing pengurus koperasi, yaitu: 1. Rapat Anggota Tahunan (RAT) Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu lembaga koperasi. Dalam RAT inilah seluruh keputusan diambil berdasarkan pada kebijakan dan kesepakatan bersama secara musyawarah. Apabila kesepakatan yang diambil dalam RAT tidak disetujui, maka dilakukan voting untuk memperoleh suara terbanyak. Tujuan Rapat Anggota Tahunan adalah sebagai berikut: a. Menetapkan anggaran dasar koperasi.


40

b. Menetapkan kebijakan umum serta melaksanakan keputusankeputusan koperasi. c. Memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus, badan pemeriksa dan badan penasihat. d. Menetapkan rencana kerja, anggaran belanja, mengesahkan neraca dan kebijakan pengurus dalam bidang organisasi koperasi. 2. Pengurus Tugas dan tanggungjawab pengurus koperasi cukup besar peranannya sebagai pimpinan organisasi. Sebagai pimpinan yang telah memperoleh kepercayaan dari anggota, maka pengurus tidak lepas dari pengawasan dan dituntut untuk memimpin organisasi secara baik. Adapun tugas dan tanggungjawab pengurus koperasi, yaitu: a. Membuat job description. b. Mengajukan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi pada Rapat Anggota. c. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib dan benar. d. Menyelenggarakan dan memelihara buku daftar anggota, buku simpanan anggota, buku daftar pengurus, buku daftar pengawas, buku daftar manajer dan karyawan (jika ada), buku inventaris, buku notulen, keputusan rapat, buku tamu, buku agenda, buku saran dan buku catatan kejadian penting secara tertib dan benar.


41

e. Secara periodik, menyelenggarakan rapat-rapat pengurus dan mengundang pengelola untuk membahas perkembangan organisasi dan usaha koperasi. f. Meningkatkan kemampuan manajerial dan kemampuan teknis pengelola, terutama dibidang kewirausahaan. g. Mengajukan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang meliputi bidang organisasi, usaha dan laporan keuangan dan pelaksanaan tugas keuangan pada Rapat Anggota Tahunan. h. Laporan

pengurus

pada

RAT

merupakan

laporan

pertanggungjawaban dari pengurus. Oleh karena itu, dalam hal RAT inilah kebijakan pengurus akan dinilai oleh Rapat Anggota. Apabila kebijakan pengurus dapat diterima oleh Rapat Anggota, maka tidak akan terjadi masalah apapun. i. Akan tetapi apabila anggota menilai kebijakan yang menyimpang dari

keputusan

konsekuensinya

Rapat

Anggota

pengurus

tahun

harus

yang

dapat

lalu,

maka

menyelesaikan

penyimpangan-penyimpangan yang diambil dalam kebijakan tersebut. 3. Pengawas Tugas pengawas koperasi adalah sebagai berikut: a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi yang meliputi bidang-bidang organisasi, usaha permodalan, keuagan dan lain-lain.


42

b. Memeriksa dan meneliti kebenaran pembukuan dan catatan yang berhubungan dengan kegiatan organisasi dan usaha koperasi. c. Meneliti dan megevaluasi pelaksanaan kebijakan pengurus. d. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya kepada Rapat Anggota maupun pengurus untuk ditindaklanjuti. 4. Management Operasional a. Manager 1) Manager bertugas dan bertanggungjawab untuk melaksanakan program kerja yang telah dibuat oleh pengurus. 2) Manager bertugas dan bertanggungjawab dalam pengangkatan staf b. Petugas Pendamping Anggota 1) Melakukan survei calon anggota 2) Memonitoring kelancaran anggsuran 3) Menindaklanjuti jika terjadi kendala kelancaran pembayaran angsuran anggota c. Staff Administrasi 1) Membuat dan menyiapkan laporan keuangan 2) Melakukan pencatatan dan pengarsipan asset koperasi d. Kasir 1) Menerima angsuran harian maupun bulanan 2) Mengamankan angunan para nasabah


43

3) Membuat laporan penagihan pinjaman dan simpanan bulanan dan triwulanan dan dilaporkan kepada pengurus


BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Dalam melakukan analisis data dan pembahasan, penulis mengambil data dari Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta yang berlokasi di Brengosan, Sumberadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta

memiliki

keberlanjutan

secara

finansial

(financially

sustainable). Data-data yang diambil dalam melakukan penelitian ini antara lain unpaid principal balance of past due loans (with over due 30 days), total gross outstanding portfolio, capital (modal), aset, average outstanding portfolio, data peminjam anggota aktif, operating income, operating cost, loan loss provisions, dan financing cost. Adapun data-data tersebut diperoleh dari laporan keuangan dan statistik bulanan, laporan kelalaian pinjaman anggota, laporan sisa hasil usaha, dan buku besar Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Yogyakarta periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

B. Analisis dan Pembahasan Untuk menjawab rumusan masalah pada bab I, penulis melakukan analisis data yang telah dikumpulkan dalam penelitian berdasarkan laporan keuangan yang disusun oleh Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur selama 44


45

tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Analisis ini digunakan untuk mengevaluasi keberlanjutan keuangan (financial sustainability) koperasi selama 5 tahun yang dimulai dari tahun 2010 sampai tahun 2014. Adapun analisis laporan keuangan untuk mengevaluasi keberlanjutan keuangan (financial sustainability) koperasi tahun 2010 sampai dengan 2014 adalah sebagai berikut: 1. Penentuan Indikator Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) Dalam mengevaluasi keberlanjutan keuangan, perlu mengetahui standar dan bobot (weight) masing-masing indikator keuangan. Standar yang digunakan terdapat pada halaman 19 tabel 1 dan bobot (weight) pada halaman 22 tabel 2. Standar dan bobot ini akan diaplikasikan kedalam rumus total skor standar dan total skor keberlanjutan keuangan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur yang terdapat pada bab II. 2. Penghitungan Nilai Portfolio at Risk (PAR) LKM Untuk menghitung nilai PAR koperasi, maka perlu mengetahui jumlah unpaid principal balance of past due loans dengan batas jatuh tempo lebih dari 30 hari dan total gross outstanding portfolio yang terdapat pada Koperasi Tri Pangudi Makmur. Berikut ini adalah rincian perhitungan unpaid principal balance of past due loans dengan batas jatuh tempo lebih dari 30 hari dan total gross outstanding portfolio tahun 2010 sampai dengan tahun 2014:


46

a. Unpaid Principal Balance of Past Due Loans (with over due 30 days) Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Unpaid principal balance of past due loans (with over due 30 days) berasal dari laporan kelalaian pinjaman Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 yang berupa jumlah pokok pinjaman yang belum dibayar dari pinjaman yang jatuh tempo lebih dari 30 hari. Dibawah ini adalah rincian jumlah unpaid Principal balance of past due (with over due 30 days): Tabel 3 Daftar Unpaid Principal Balance of past Due Loans (with over due 30 days) Tahun 2010 – 2014 Jml. Unpaid Principal Balance Pe minjam of Pas t D ue Loans (with Tahun (orang) ove r due 30 days ) 2010 701 Rp 603.039.150 2011 639 Rp 596.668.000 2012 694 Rp 706.044.900 2013 473 Rp 492.661.250 2014 498 Rp 537.220.207 Sumber: laporan kelalaian pinjaman anggota Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur b. Total Gross Outstanding Portfolio Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Total gross outstanding portfolio diperoleh dari jumlah seluruh saldo pokok pinjaman koperasi yang terdiri dari piutang biasa (bunga 2% menurun dari saldo akhir), piutang khusus (dana berasal dari koperasi/modal sendiri dengan bunga 1,7%),

piutang KPPM

(Kelompok Perempuan Pengusaha Mikro), piutang CUMI (Pinjaman Mingguan), dan piutang BBM (pinjaman yang modalnya berasal dari


47

pinjaman subsidi pemerintah) selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4 Perhitungan Total Gross Outstanding Portfolio Tahun 2010 – 2014 (dalam rupiah)

Je nis Piutang Piutang Biasa Piutang Khusus Piutang KPPM Piutang CUMI Piutang BBM Jumlah

2010 Rp 63.584.900 Rp 876.850.900 Rp 55.496.350 Rp 952.000 Rp 165.111.950 Rp1.161.996.100

2011 Rp 78.112.400 Rp 878.175.200 Rp 49.443.150 Rp 737.400 Rp 179.214.800 Rp1.185.682.950

2012 Rp 70.545.700 Rp 998.645.700 Rp 42.946.300 Rp 186.300 Rp 168.617.700 Rp1.280.941.700

2013 Rp 96.996.100 Rp 1.277.158.200 Rp 40.767.200 Rp 179.600 Rp 81.133.700 Rp1.496.234.800

2014 Rp 218.682.300 Rp 1.792.804.500 Rp 39.075.700 Rp 173.200 Rp 54.066.700 Rp2.104.802.400

Sumber: laporan keuangan dan statistik bulanan Kopperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Tahun 2010 – 2014 c. Perhitungan Portfolio at Risk Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Setelah mengetahui nilai unpaid principal balance of past due loans dan Total Gross Outstanding Portfolio, maka dapat dilakukan perhitungan hasil nilai portfolio at risk pada Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur sebagai berikut: Tabel 5 Hasil Perhitungan Nilai Portfolio at Risk LKM Tahun 2010 – 2014 Unpaid Principal Balance Portfolio at Ris k > Total Gros s o f P a s t D u e L o a n s ( w i t h 30 Days Pas t Due No. Tahun Outs tanding Portfolio ove r due 30 days ) (%) a b c = a/b 1 2010 Rp 603.039.150 Rp 1.161.996.100 52 2 2011 Rp 596.668.000 Rp 1.185.682.950 50 3 2012 Rp 706.044.900 Rp 1.280.941.700 55 4 2013 Rp 492.661.250 Rp 1.496.234.800 33 5 2014 Rp 537.220.207 Rp 2.104.802.400 26 Sumber: data primer diolah Berdasarkan tabel 5 di atas, nilai portfolio at risk > 30 days past due dihitung dengan cara unpaid principal balance of past due loans (with over due 30 days) dibagi dengan total gross outstanding


48

portfolio. Nilai portfolio at risk > 30 days past due tahun 2010 sebesar 52% berarti bahwa total gross outstanding portfolio sebesar Rp 1.161.996.100,00 merupakan unpaid principal balance of past due loans (with over due 30 days) sebesar 52% atau sebesar Rp 603.039.150,00 dan sisanya merupakan pinjaman yang sudah dibayarkan oleh anggota kurang dari 30 hari, begitu pula untuk tahun 2011 dan seterusnya. Hasil perhitungan nilai PAR Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur menunjukkan bahwa nilai PAR > 30 days past due koperasi tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berturut-turut adalah 52%, 50%, 55%, 33%, dan 26%. Hal ini berarti bahwa koperasi relatif mengalami penurunan nilai PAR pada setiap tahun. Nilai PAR yang semakin menurun menunjukkan bahwa terdapat pengurangan jumlah tunggakan yang terjadi pada setiap tahun. Mengacu pada indikator PAR > 30 days past due dengan standar kurang dari atau sama dengan 10%, maka Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur belum memenuhi standar karena nilai PAR > 30 days past due lebih dari 10%. 3. Penghitungan Nilai Capital to Asset Ratio LKM Berikut ini akan dicantumkan perhitungan modal sendiri dan aset Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur untuk mengetahui nilai capital to asset ratio.


49

a. Modal sendiri Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Modal sendiri diperoleh dari laporan keuangan dan statistik bulanan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 sampai tahun 2014 dengan rincian perhitungan sebagai berikut: Tabel 6 Perhitungan Modal Tahun 2010 – 2014 (dalam rupiah)

MODAL Simpanan Pokok Simpanan Wajib Simpanan Sukarela Hibah Pengembangan Sapi Hibah Cadangan Umum Koperasi Cadangan Resiko Cadangan Likuiditas BBM SHU Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

2010 18.060.000 287.017.850 284.125.460 14.493.500 21.000.000 76.320.182 35.881.203 100.000.000 15.264.140 852.162.335


2011 17.410.000 301.463.050 312.069.705 14.493.500 21.000.000 87.768.286 40.119.703 100.000.000 20.810.629 915.134.873


2012 17.070.000 312.907.600 354.564.280 14.493.500 21.000.000 103.376.258 45.775.953 100.000.000 30.755.625 999.943.216


2013 19.220.000 352.044.975 421.686.280 14.493.500 21.000.000 126.442.977 16.390.003 100.000.000 33.948.011 1.105.225.746


2014 20.460.000 390.799.800 536.937.105 14.493.500 21.000.000 151.903.985 25.498.753 100.000.000 39.124.422 1.300.217.565

Sumber: laporan keuangan dan statistik bulanan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Tahun 2010 – 2014. b. Aset Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Aset/aktiva diperoleh dari laporan keuangan dan statistik bulanan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 sampai tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:


Tabel

7

Perhitungan

Aktiva Aktiva lancar Kas Simpanan di bank Sibuhar di Puskopdit SIDARA Piutang Biasa Piutang Khusus Piutang KPPM Piutang CUMI Piutang BBM Sub Jumlah

Pe nye rtaan & Inve s t. Jk Pjg Penyertaan di Puskopdit Serta Data/ Saham Pusdiklat TAMPAN Simp. Patra Sembada Investasi Sapi Sub Jumlah Aktiva Te tap Tanah Bangunan Akum Peny. Bangunan Kendaraan Akum. Peny Kendaraan Perlengkapan Akum Peny. Perlengkapan Sub Jumlah Aktiva Lain-lain Lisensi Program Sikopdit Akum. Peny. Program Sikopdit Dana Cadangan Likuiditas BBM Sub Jumlah Jumlah

Aset

DES '10

Tahun

DES '11

2010

–

DES'12

2014

(dalam

50

rupiah)

DES'13

DES' 14

28.280.132 95.644.612 15.000.000 63.584.900 87 6 . 8 5 0 . 9 0 0 55.496.350 952.000 16 5 . 1 1 1 . 9 5 0 1.300.920.844

42.419.927 238.407.300 575.510 78.112.400 878.175.200 49.443.150 737.400 179.214.800 1.467.085.687

199.670.290 180.358.880 103.123.985 103.123.060 70.545.700 998.645.700 42.946.300 186.300 168.617.700 1.867.217.915

75.663.295 155.378.874 72.011.485 112.238.165 96.996.100 1.277.158.200 40.767.200 179.600 81.133.700 1.911.526.619

64.201.205 327.322.128 64.389.575 121.604.165 218.682.300 1.792.804.500 39.075.700 173.200 54.066.700 2.682.319.473

15 7 . 9 3 9 . 8 0 1 39.911.582 1.000.000 19 8 . 8 5 1 . 3 8 3

167.389.801 50.896.582 1.000.000 219.286.383

174.589.801 53.289.705 1.000.000 228.879.506

181.789.801 61.717.205 1.000.000 244.507.006

197.789.801 2.579.705 1.000.000 201.369.506

5.100.000 75.960.731

5.100.000 93.844.931

5.100.000 93.844.931

5.100.000 93.844.931

5.100.000 93.844.931

50.297.200 (35.345.300) 96.012.631

52.132.200 (42.060.650) 109.016.481

62.240.200 (49.671.700) 111.513.431

73.574.200 (57.863.400) 114.655.731

82.219.200 (66.324.500) 114.839.631

10.000.000

10.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

60.000.000 70.000.000

10.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

1.665.784.858

1.805.388.551

2.227.610.852

2.290.689.356

3.018.528.610

Sumber: laporan keuangan dan statistik bulanan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Tahun 2010-2014.


51

c. Perhitungan Capital to Asset Ratio Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Setelah modal dan aset setiap tahun diketahui, maka capital to asset ratio Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 – 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 8 Hasil Perhitungan Capital to Asset Ratio LKM Tahun 2010 – 2014

No. Tahun

Capital (Rp)

a 1 2010 852.162.335 2 2011 915.134.873 3 2012 999.943.216 4 2013 1.105.225.746 5 2014 1.290.436.460 Sumber: data primer diolah

As s e t (Rp) b 1.665.784.858 1.805.388.551 2.227.610.852 2.290.689.356 3.018.528.610

Capital to As s e t Ratio (%) c = a/b 51,16 50,69 44,89 48,25 42,75

Berdasarkan tabel 8 di atas, nilai capital to asset ratio dihitung dengan cara capital (modal) dibagi dengan asset (aset). Nilai capital to asset ratio sebesar 51,16% pada tahun 2010 berarti bahwa aset senilai Rp 1.665.784.858,00 berasal dari 51,16% modal, yaitu senilai Rp 852.162.335,00 dan sisanya berasal dari 48,84% pinjaman dari luar koperasi. Begitu pula untuk tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 nilai capital to asset ratio memiliki arti bahwa setiap sejumlah aset koperasi berasal dari modal sebesar nilai capital to asset ratio dan sisanya berasal dari pinjaman dari luar koperasi. Hasil perhitungan capital to asset ratio tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 masing-masing sebesar 51,16%, 50,69%, 44,98%, 48,25%,


52

dan 42,75%. Berdasarkan tabel tersebut, capital to asset ratio mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Penyebab penurunan nilai capital to asset ratio tersebut adalah peningkatan jumlah capital dan asset yang tidak sama pada setiap tahun. Indikator capital to asset ratio memiliki standar lebih dari atau sama dengan 8%. Dengan demikian, nilai capital to asset ratio Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur telah memenuhi standar karena capital to asset ratio tahun 2010 – 2014 memiliki nilai lebih besar dari 8%. 4. Penghitungan Nilai Operating Cost Ratio LKM Perhitungan operating cost ratio Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur akan dilakukan berdasarkan jumlah operating cost (biaya operasi) dan jumlah average outstanding portfolio (rata-rata portofolio yang beredar) selama tahun 2010 – 2014. Perhitungan akan dilakukan sebagai berikut: a. Operating cost Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Operating cost (biaya operasi) diperoleh dari laporan Sisa Hasil Usaha Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 -2014 dengan rincian perhitungan sebagai berikut:


53

Tabel 9 Perhitungan Operating Cost (Biaya Operasi) Tahun 2010 – 2014 (dalam rupiah) Pe nge luaran DES '10 DES '11 DES'12 DES '13 DES '14 Biaya Jasa Simp. Saham 61.056.556 83.242.515 123.022.500 135.792.042 156.497.690 Biaya Jasa Simp. Non Saham 35.696.198 48.718.535 62.222.465 63.927.060 78.058.095 Biaya Bunga hutang SPD 50.336.000 34.854.920 3.899.900 - 13.000.000 Biaya Bunga Hutang BBM 24.000.000 Biaya Bunga Hutang Bank 1.154.935 Biaya Bunga Hutang Pihak III Biaya Organisasi 39.534.450 41.971.871 47.407.958 53.005.566 64.051.996 Biaya Personalia 75.549.100 83.378.300 89.801.500 104.384.521 115.939.400 Biaya Adm. dan Umum 14.112.445 12.500.628 13.791.929 12.837.016 20.347.900 Biaya Penyusutan 6.329.400 6.715.350 7.611.050 8.191.700 8.461.100 Biaya Bank 674.049 398.142 691.188 534.869 677.314 Biaya Lain-lain 2.540.700 3.883.800 4.890.650 4.511.100 3.920.200 JUM LAH 310.983.833 315.664.061 353.339.140 383.183.874 460.953.695 Sumber: laporan sisa hasil usaha Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 – 2014. b. Average outstanding portfolio Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Average outstanding portfolio (rata-rata portofolio yang beredar) diperoleh dari akumulasi jumlah pinjaman dilepas (jumlah pinjaman yang dilepas selama satu tahun kepada anggota) yang tercantum dalam laporan sisa hasil usaha Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 – 2014 dengan rincian perhitungan sebagai berikut: Tabel 10 Perhitungan Average Outstanding Portfolio Tahun 2010 – 2014 Akumulas i Rata-rata Tahun Pinjaman Dile pas (Dibagi 12 bln) 2010 Rp 914.600.000 Rp 76.216.667 2011 Rp 847.700.000 Rp 70.641.667 2012 Rp 1.131.250.000 Rp 94.270.833 2013 Rp 1.503.150.000 Rp 125.262.500 2014 Rp 2.234.250.000 Rp 186.187.500 Sumber: laporan sisa hasil usaha Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010-2014.


54

c. Perhitungan Operating Cost Ratio Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Setelah mengetahui nilai total operating cost dan average outstanding portfolio diatas, hasil perhitungan operating cost ratio dapat dilakukan sebagai berikut: Tabel 11 Hasil Perhitungan Nilai Operating Cost Ratio LKM Tahun 2010 – 2014 Total Ope rating Ave rage Outs tanding Ope rating Cos t No. Tahun Cos t Portfolio Ratio (%) a b c = a/b 1 2010 Rp 310.983.833 Rp 76.216.667 4,08 2 2011 Rp 315.664.061 Rp 70.641.667 4,47 3 2012 Rp 353.339.140 Rp 94.270.833 3,75 4 2013 Rp 383.183.874 Rp 125.262.500 3,06 5 2014 Rp 460.953.695 Rp 186.187.500 2,48 Sumber: data primer diolah Berdasarkan tabel 11 di atas, nilai operating cost ratio dihitung dari total operating cost dibagi dengan average outstanding portfolio. Pada tahun 2010, nilai operating cost ratio Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur adalah sebesar 4,08% yang berarti bahwa average outstanding portfolio sebesar Rp 76.216.667,00 merupakan 4,08% dari total operating cost sebesar Rp 310.983.833,00, sehingga koperasi

masih

memiliki

total

operating

cost

sebesar

Rp

234.767.166,00. Hal ini menunjukkan bahwa total operating cost efisien dalam memberikan pinjaman yang beredar kepada anggota koperasi. Begitu pula nilai operating cost ratio untuk tahun 2011 – 2014 berarti bahwa average outstanding portfolio merupakan nilai operating cost ratio dari total operating cost.


55

Berdasarkan hasil perhitungan nilai operating cost ratio tahun 2010 – 2014, yaitu 4,08%, 4,47%, 3,75%, 3,06%, dan 2,48% menunjukkan bahwa Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur efisien dalam melaksanakan kegiatan operasinya, sehingga semakin rendah nilai operating cost ratio, maka semakin tinggi tingkat efisiensi suatu lembaga. Hal ini telah sesuai dengan indikator operating cost ratio yang memiliki standar kurang dari atau sama dengan 20%, sehingga Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur dapat dinyatakan telah memenuhi standar karena Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur dari tahun 2010 – 2014 memiliki nilai operating cost ratio kurang dari 20%. 5. Penghitungan Nilai Active Borrowers Per Staff Member LKM Perhitungan nilai active borrowers per saff member diperoleh berdasarkan laporan kelalaian pinjaman anggota Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur, sehingga diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut: Tabel 12 Hasil Perhitungan Nilai Active Borrowers Per Staff Member LKM Tahun 2010 – 2014 Ave rage No. of Ave rage No. of Active Borrowe rs Active Borrowe r Staff Pe r Staff M e mbe r No. Tahun (pe rs on) (pe rs on) (pe rs on)

a 1 2010 243 2 2011 228 3 2012 355 4 2013 261 5 2014 251 Sumber: data primer diolah

b 6 6 6 6 6

c=axb 40,50 38,00 59,17 43,50 41,83


56

Berdasarkan tabel 12 di atas, nilai active borrowers per staff member dihitung dengan cara average no. of active borrower dibagi dengan average no. of staff. Pada tabel di atas, nilai active borrowers per staff member tahun 2010 adalah 41 orang (pembulatan dari 40,50) yang berarti bahwa selama tahun 2010 setiap satu orang staf melayani anggota yang melakukan pinjaman secara aktif sebanyak 41 orang. Begitu pula untuk tahun berikutnya, dalam setiap tahun satu orang staf mampu melayani anggota yang melakukan pinjaman secara aktif sebanyak 38 orang untuk tahun 2011, 59 orang (pembulatan dari 59,17) untuk tahun 2012, 44 orang (pembulatan dari 43,50) untuk tahun 2013, dan 42 orang (pembulatan dari 41,83) untuk tahun 2014. Indikator active borrowers per staff member memiliki standar lebih dari 200 orang. Standar yang seharusnya dipenuhi oleh koperasi minimal adalah 200 orang untuk setiap staf yang melayani anggota yang melakukan pinjaman. Jadi, karena setiap satu orang staf di Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur ini belum dapat melayani minimal 200 orang anggota, maka Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur dinyatakn belum memenuhi standar. 6. Penghitungan Nilai Operational Self-Sufficiency LKM Rincian perhitungan untuk memperoleh nilai operational selfsuffiiency adalah: (a) menghitung operating income (tabel 13) (b) menghitung operating cost (tabel 14) (c) menghitung loan loss provisions (tabel 15) dan (d) menghitung financing cost (tabel 16).


57

a. Perhitungan Operating Income Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Dalam perhitungan ini nilai operating income diperoleh dari laporan sisa hasil usaha pada sisi pendapatan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 – 2014 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 13 Perhitungan Pendapatan Operasional (Operating Income) Tahun 2010 – 2014 (dalam rupiah)

Pendapatan Pendapatan Bunga Biasa Pendapatan Bunga Khusus Pendapatan Bunga KPPM Pendapatan Bunga CUMI Pendapatan Bunga BBM Jasa Pelayanan Uang Pangkal Denda Pendapatan Bunga Bank Pendapatan Bunga Simpanan Penjualan Barang dan Jasa Devident SPD Pendapatan Lain-lain JUMLAH

DES '10 27.322.825 214.091.530 744.850 652.050 43.394.330 9.146.000 630.000 13.403.221 2.685.508 7.019.000 7.158.659 326.247.973

DES '11 19.912.550 229.911.700 3.449.150 20.200 45.791.250 8.477.000 690.000 10.281.111 2.255.830 1.571.108 7.542.500 6.572.291 336.474.690

DES'12 17.654.380 261.565.500 1.688.000 152.700 49.419.275 11.312.500 1.700.000 9.301.170 3.018.768 12.652.999 40.000 8.403.500 7.185.973 384.094.765

DES '13 16.551.595 295.146.650 335.900 36.957.200 15.031.500 1.640.000 9.544.090 2.123.484 17.731.971 3.242.000 18.827.495 417.131.885

DES '14 33.078.620 393.129.000 151.550 8.752.550 22.342.500 2.140.000 11.251.740 2.811.195 15.684.340 2.007.000 8.729.622 500.078.117

Sumber: laporan sisa hasil usaha Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 – 2014. b. Perhitungan Operating Cost Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Dalam perhitungan ini, operating cost diperoleh dari laporan sisa hasil usaha pada sisi pengeluaran tahun 2010 – 2014 Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur dengan rincian sebagai berikut:


58

Tabel 14 Perhitungan Operating Cost (Biaya Operasi) Tahun 2010 – 2014 (dalam rupiah)

Pe nge luaran Biaya Jasa Simp. Saham Biaya Jasa Simp. Non Saham Biaya Bunga hutang SPD Biaya Bunga Hutang BBM Biaya Bunga Hutang Bank Biaya Bunga Hutang Pihak III Biaya Organisasi Biaya Personalia Biaya Adm. dan Umum Biaya Penyusutan Biaya Bank Biaya Lain-lain JUM LAH

DES '10 61.056.556 35.696.198 50.336.000 24.000.000 1.154.935 39.534.450 75.549.100 14.112.445 6.329.400 674.049 2.540.700 310.983.833

DES '11 83.242.515 48.718.535 34.854.920 41.971.871 83.378.300 12.500.628 6.715.350 398.142 3.883.800 315.664.061

DES'12 123.022.500 62.222.465 3.899.900 47.407.958 89.801.500 13.791.929 7.611.050 691.188 4.890.650 353.339.140

DES '13 135.792.042 63.927.060 53.005.566 104.384.521 12.837.016 8.191.700 534.869 4.511.100 383.183.874

DES '14 156.497.690 78.058.095 13.000.000 64.051.996 115.939.400 20.347.900 8.461.100 677.314 3.920.200 460.953.695

Sumber: laporan sisa hasil usaha Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 – 2014. c. Perhitungan Loan Loss Provisions Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Dalam koperasi, loan loss provisions atau cadangan kerugian pinjaman diperoleh dari cadangan risiko koperasi, yaitu sebagai berikut: Tabel 15 Perhitungan Loan Loss Provisions (Cadangan Risiko) Tahun 2010 – 2014 Cadangan Ris iko Tahun (Rp) 2010 35.881.203 2011 40.119.703 2012 45.775.953 2013 16.390.003 2014 25.498.753 Sumber: laporan keungan dan statistik bulanan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 – 2014.


59

d. Perhitungan Financing Cost Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Dalam perhitungan ini, financing cost atau biaya keuangan diperoleh beberapa item nama perkiraan yang terdapat di buku besar Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 – 2014. Adapun rincian namanama perkiraan yang termasuk dalam kategori biaya keuangan adalah sebagai berikut: Tabel 16 Perhitungan Financing Cost (Biaya Keuangan) Tahun 2010 – 2014 (dalam rupiah)

Nama Pe rkiraan Jasa Pelayanan Denda By. Administrasi Pinjaman Dana Risiko Pinjaman By. Administrasi Lain-lain Biaya Lain-lain Jumlah

2010 2011 2012 2013 2014 9.146.000 8.477.000 11.312.500 15.031.500 22.342.500 13.403.221 10.281.111 9.301.170 9.544.090 11.251.740 4.500.000 1.125.000 10.000 - 3.000.700 100.000 - 1.000.000 483.215 3.750.998 5.973.964 3.673.116 2.885.800 2.540.700 3.883.800 4.890.650 4.211.100 3.920.200 30.073.136 27.617.909 31.488.284 32.459.806 44.400.940

Sumber: buku besar Koperasi Kredit Tri pangudi Makmur tahun 2010 – 2014. e. Perhitungan Operational Self-Suficiency Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Setelah nilai operating income, operating cost, loan loss provisions, dan financing cost diketahui, maka hasil perhitungan nilai operational self-sufficiency adalah sebagai berikut:


60

Tabel 17 Hasil Perhitungan Nilai Operational Self-Sufficiency Tahun 2010 – 2014 Ope rating Ope rating Cos t Loan Los s Financing Cos t Ope rational Se lf(Rp) Provis ions (Rp) (Rp) Sufficie ncy (%) No. Tahun Income (Rp)

a b 1 2010 326.247.659 310.983.833 2 2011 336.474.690 315.664.061 3 2012 384.094.765 353.339.140 4 2013 417.131.885 383.183.874 5 2014 500.078.117 460.953.695 Sumber: data primer diolah

c 35.881.203 40.119.703 45.775.953 16.390.003 25.498.753

d 30.073.136 27.892.909 31.488.284 32.759.806 44.382.940

e = a/(b+c+d) 86,55 87,70 89,20 96,48 94,21

Berdasarkan tabel 17 di atas, nilai operational self-sufficiency dihitung dengan cara operating income dibagi dengan jumlah operating cost, loan loss provisions dan financing cost. Pada tabel di atas, nilai operational self-sufficiency tahun 2010 adalah 86,55% yang berarti bahwa operating cost sebesar Rp 310.983.883,00, loan loss provisions sebesar Rp 53.881.203,00 dan financing cost sebesar Rp 30.073.136,00 berasal dari operating income sebesar 86,55% yaitu sebesar Rp 326.247.659,00. Hal ini menunjukkan bahwa operating income yang dimiliki Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tidak mencukupi untuk menutup biaya-biaya (operating cost, loan loss provisions dan financing cost) yang dikeluarkan oleh koperasi karena biaya-biaya yang dikeluarkan lebih besar dari operating income yang diperoleh koperasi. Begitu juga pada tahun 2011 – 2014, nilai operational self-sufficiency Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur adalah 87,70%, 89,20%, 96,48% dan 94,21% yang menunjukkan bahwa operating income yang dimiliki koperasi tidak mencukupi


61

untuk menutup biaya-biaya yang dikeluarkan oleh koperasi karena biaya-biaya yang dikeluarkan lebih besar dari operating income yang diperoleh koperasi. Oleh karena nilai operational self-sufficiency belum mencapai 100% atau lebih, maka Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur masih belum memenuhi standar, karena nilai operational self-sufficiency harus berada pada standar diatas 100%, sedangkan nilai operational self-sufficiency tahun 2010 – 2014 masih berada di bawah 100%. 7. Penghitungan

Total

Skor

Keberlanjutan

Keuangan

(Financial

Sustainability) LKM Per Tahun a. Penghitungan

Total

Skor

Keberlanjutan

Keuangan

(Financial

Sustainability) LKM Tahun 2010 Berikut adalah hasil perhitungan total skor keberlanjutan keuangan LKM tahun 2010: Tabel 18 Total Skor Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Tahun 2010

Indikator Portfolio at Risk > 30 Days Past Due Capital to Asset Ratio Operating Cost Ratio Active Borrowers Per Staff Member Operational Self-Sufficiency Total Score Financial Sustainability Tahun 2010 Sumber: data primer diolah Keterangan: *200/ 25 = 8 **100/ 50 = 2

Skor

Skala

Bobot

Total Skor

a 52 51,16 4,08 40,5 86,55

b (100-52) (100-51,16) (100-4,08) 40,5 : 8* 86,55 : 2**

c 0,3 0,2 0,2 0,1 0,2

d=bxc 14,40 9,77 19,18 0,51 8,66 52,51


62

Berdasarkan tabel 18 di atas, total skor diperoleh dengan cara mengalikan skala dengan bobot indikator keberlanjutan keuangan. Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur memiliki total skor keberlanjutan keuangan sebesar 52,51 yang berarti bahwa Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable) karena total skor keberlanjutan keuangan koperasi tahun 2010 lebih kecil dari total skor standar keberlanjutan keuangan, yaitu sebesar 57,10. Total skor keberlanjutan keuangan koperasi lebih kecil dari total skor standar, yaitu 52,51 < 57,10 yang dipengaruhi oleh adanya tiga indikator yang belum memenuhi standar indikator keuangan, yaitu indikator portfolio at risk > 30 days dengan skor 52%, active borrowers per staff member 41 orang dan operational self-Sufficiency dengan skor 86,55%, sehingga Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable). b. Penghitungan

Total

Skor

Keberlanjutan

Keuangan

(Financial

Sustainability) LKM Tahun 2011 Berikut ini adalah hasil perhitungan total skor keberlanjutan keuangan LKM tahun 2011:


63

Tabel 19 Total Skor Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Tahun 2011

Indikator

Skor

a Portfolio at Risk > 30 Days Past Due 50 Capital to Asset Ratio 50,69 Operating Cost Ratio 4,47 Active Borrowers Per Staff Member 38 Operational Self-Sufficiency 87,7 Total Score Financial Sus tainability Tahun 2011 Sumber: data primer diolah

Skala

Bobot

Total Skor

b (100-50) (100-50,69) (100-4,47) 38,00 : 8* 87,7 : 2**

c 0,3 0,2 0,2 0,1 0,2

d=bxc 15,00 9,86 19,11 0,48 8,77 53,21

Keterangan: *200/ 25 = 8 **100/ 50 = 2 Berdasarkan tabel 19 di atas, total skor diperoleh dengan cara mengalikan skala dengan bobot indikator keberlanjutan keuangan. Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2011 Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur memiliki total skor keberlanjutan keuangan sebesar 53,21 yang berarti bahwa Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable) karena total skor keberlanjutan keuangan koperasi tahun 2011 lebih kecil dari total skor standar keberlanjutan keuangan, yaitu sebesar 57,10. Total skor keberlanjutan keuangan koperasi lebih kecil dari total skor standar, yaitu 53,21 < 57,10 yang dipengaruhi oleh adanya tiga indikator yang tidak memenuhi standar indikator keuangan, yaitu indikator portfolio at risk > 30 days dengan skor 50%, active borrowers per staff member sebanyak 38 orang dan operational self-


64

Sufficiency dengan skor 87,7%, sehingga Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2011 belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable). c. Penghitungan

Total

Skor

Keberlanjutan

Keuangan

(Financial

Sustainability) LKM Tahun 2012 Berikut ini adalah hasil perhitungan total skor keberlanjutan keuangan LKM tahun 2012: Tabel 20 Total Skor Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Tahun 2012 Indikator Portfolio at Risk > 30 Days Past Due Capital to Asset Ratio Operating Cost Ratio Active Borrowers Per Staff Member Operational Self-Sufficiency Total Score Financial Sustainability Tahun 2012 Sumber: data primer diolah

Skor

Skala

Bobot

Total Skor

a 55 44,89 3,75 59,17 89,2

b (100-55) (100-44,89) (100-3,75) 59,17 : 8* 89,2 : 2**

c 0,3 0,2 0,2 0,1 0,2

d=bxc 13,50 11,02 19,25 0,74 8,92 53,43

Keterangan: *200/ 25 = 8 **100/ 50 = 2 Berdasarkan tabel 20 di atas, total skor diperoleh dengan cara mengalikan skala dengan bobot indikator keberlanjutan keuangan. Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2012 Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur memiliki total skor keberlanjutan keuangan sebesar 53,43 yang berarti bahwa Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable) karena total skor keberlanjutan keuangan koperasi


65

tahun 2012 lebih kecil dari total skor standar keberlanjutan keuangan, yaitu sebesar 57,10. Total skor keberlanjutan keuangan koperasi lebih kecil dari total skor standar, yaitu 53,43 < 57,10 yang dipengaruhi oleh adanya tiga indikator yang tidak memenuhi standar indikator keuangan, yaitu indikator portfolio at risk > 30 days dengan skor 55%, active borrowers per staff member 60 orang dan operational self-Sufficiency dengan skor 89,2%, sehingga Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2012 belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable). d. Penghitungan

Total

Skor

Keberlanjutan

Keuangan

(Financial

Sustainability) LKM Tahun 2013 Berikut ini adalah hasil perhitungan total skor keberlanjutan keuangan LKM tahun 2013: Tabel 21 Total Skor Keberlanjutan Keuangan (Financial sustainability) Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Tahun 2013

Indikator

Skor

a Portfolio at Risk > 30 Days Past Due 33 Capital to Asset Ratio 48,25 Operating Cost Ratio 3,06 Active Borrowers Per Staff Member 43,5 Operational Self-Sufficiency 96,48 Total Score Financial Sus tainability Tahun 2013 Sumber: data primer diolah Keterangan: *200/ 25 = 8 **100/ 50 = 2

Skala

Bobot

Total Skor

b (100-33) (100-48,25) (100-3,06) 43,5 : 8* 96,48 : 2**

c 0,3 0,2 0,2 0,1 0,2

d=bxc 20,10 10,35 19,39 0,54 9,65 60,03


66

Berdasarkan tabel 21 di atas, total skor diperoleh dengan cara mengalikan skala dengan bobot indikator keberlanjutan keuangan. Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2013 Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur memiliki total skor keberlanjutan keuangan (financially sustainable) sebesar 60,03 yang berarti bahwa Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur memiliki keberlanjutan secara finansial (financially sustainable) karena total skor keberlanjutan keuangan koperasi tahun 2013 lebih besar dari total skor standar keberlanjutan keuangan, yaitu sebesar 57,10. Total skor keberlanjutan keuangan koperasi lebih tinggi dari total skor standar, yaitu 60,03 < 57,10. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan skor keberlanjutan keuangan pada setiap indikator dari tahun sebelumnya. Oleh karena total skor keberlanjutan keuangan koperasi lebih tinggi dari total skor standar keberlanjutan keuangan, maka Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur pada tahun 2013 dinyatakan memiliki keberlanjutan secara finansial (financially sustainable). e. Penghitungan

Total

Skor

Keberlanjutan

Keuangan

(Financial

Sustainability) LKM Tahun 2014 Berikut ini adalah hasil perhitungan total skor keberlanjutan keuangan LKM tahun 2014:


67

Tabel 22 Total Skor Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Tahun 2014 Indikator

Skor

a Portfolio at Risk > 30 Days 26 Capital to Asset Ratio 42,75 Operating Cost Ratio 2,48 Active Borrowers Per Staff Member 41,83 Operational Self-Sufficiency 94,21 Total Score Financial Sus tainability Tahun 2014 Sumber: data primer diolah

Skala

Bobot

Total Skor

b (100-26) (100-42,75) (100-2,48) 41,83 : 8* 94,21 : 2**

c 0,3 0,2 0,2 0,1 0,2

d=bxc 22,20 11,45 19,50 0,52 9,42 63,10

Keterangan: *200/ 25 = 8 **100/ 50 = 2 Berdasarkan tabel 22 di atas, total skor diperoleh dengan cara mengalikan skala dengan bobot indikator keberlanjutan keuangan. Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2014 Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur memiliki total skor keberlanjutan keuangan (financially sustainable) sebesar 63,10 yang berarti bahwa Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur memiliki keberlanjutan secara finansial (financially sustainable) karena total skor keberlanjutan keuangan koperasi tahun 2014 lebih besar dari total skor standar keberlanjutan keuangan, yaitu sebesar 57,10. Total skor keberlanjutan keuangan koperasi lebih tinggi dari total skor standar, yaitu 63,10 < 57,10. Hal ini juga dipengaruhi oleh peningkatan skor keberlanjutan keuangan pada setiap indikator dari tahun sebelumnya. Oleh karena total skor keberlanjutan keuangan koperasi lebih tinggi dari total skor standar keberlanjutan keuangan,


68

maka Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2014 dapat dinyatakan memiliki keberlanjutan secara finansial (financially sustainable). 8. Penghitungan

Total

Skor

Keberlanjutan

Keuangan

(Financial

Sustainability) LKM selama Periode 2010 – 2014 Dalam menentukan total skor keberlanjutan keuangan selama periode 2010 – 2014, terlebih dahulu dilakukan: a. Penghitungan rata-rata pada setiap nilai indikator selama periode 2010 – 2014 Berikut

ini

adalah

perhitungan

rata-rata

(average)

indikator

keberlanjutan keuangan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur selama periode tahun 2010 – 2014: Tabel 23 Perhitungan Skor Rata-rata Indikator (dalam %)

No.

Indicator

2010

2011

2012

2013

2014

Ave rage

1 2 3 4 5

Portfolio at Risk > 30 Days Past Due Capital to Asset Ratio Operating Cost Ratio Active Borrowers Per Staff Member Operationall Self- Sufficiency

52,00 51,16 4,08 40,50 86,55

50,00 50,69 4,47 40,50 87,70

55,00 44,89 3,75 59,17 89,20

33,00 48,25 3,06 43,50 96,48

26,00 42,75 2,48 41,83 94,21

43,20 47,55 3,57 45,10 90,83

Sumber: data primer diolah

Nilai rata-rata selama tahun 2010 - 2014 untuk indikator portfolio at risk > 30 days adalah 43,20%, capital to asset ratio adalah 47,55%, operating cost ratio adalah 3,57%, active borrowers per staff member adalah 45,10%, dan operational self-sufficiency adalah 90,83%. Nilai rata-rata ini kemuadian digunakan untuk menentukan nilai skor pada


69

koperasi, yaitu dengan mengacu pada skala indikator keuangan yang terdapat pada gambar 1 halaman 22. b. Penghitungan total skor keberlanjutan keuangan selama periode 2010 – 2014 Setelah perhitungan rata-rata (average) indikator dilakukan, kemudian dilakukan perhitungan total skor keberlanjutan keuangan koperasi selama periode 2010 – 2014 sebagai berikut: Table 24 Hasil Total Skor Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Tahun 2010 - 2014

Indikator

Rata-rata

a Portfolio at Risk > 30 Days Past Due 43,2 Capital to Asset Ratio 47,55 Operating Cost Ratio 3,57 Active Borrowers Per Staff Member 45,1 Operational Self-Sufficiency 90,83 Total Score Financial Sustainability Tahun 2010-2014


Skala

Skor

Bobot

Total Skor

b (100-43.2) (100-47,55) (100-3,75) 45,10 : 8* 90,83 : 2**

c 56,8 52,45 96,43 5,64 45,42

d 0,3 0,2 0,2 0,1 0,2

e=cxd 17,04 10,49 19,29 0,56 9,08 56,46

Keterangan: *200/ 25 = 8 **100/ 50 = 2 Berdasarkan tabel 24 di atas, total score financial sustainability tahun 2010 – 2014 diperoleh dengan cara mengalikan skala dengan bobot indikator keberlanjutan keuangan kemudian menjumlahkannya. Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 - 2014 Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur memiliki total skor keberlanjutan keuangan sebesar 56,46 yang berarti bahwa Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially


70

unsustainable) karena total skor keberlanjutan keuangan koperasi selama tahun 2010 - 2014 lebih kecil dari total skor standar keberlanjutan keuangan, yaitu sebesar 57,10. 9. Penyimpulan Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) LKM Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka hasil total skor keberlanjutan keuangan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 – 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 25 Hasil Kesimpulan Total Skor Keberlanjutan Keuangan (Financial Sustainability) Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur

Indicator Portfolio at Risk > 30 Days Past Due Capital to Asset Ratio Operating Cost Ratio Active Borrowers Per Staff Member Operational Self-Sufficiency Total Score Financial Sustainability

Score Financial Score Financial Score Financial Score Financial Score Financial Score Financial Sustainability Sustainability Sustainability Sustainability Sustainability Sus tainability 2010 - 2014 2010 2011 2012 2013 2014 14.40 9.77 19.18 0.51 8.66 52.51


15.00 9.86 19.11 0.48 8.77 53.21

13.50 11.02 19.25 0.74 8.92 53.43

20.10 10.35 19.39 0.54 9.65 60.03

22.20 11.45 19.50 0.52 9.42 63.10

17.04 10.49 19.29 0.56 9.08 5 6 .4 6

Berdasarkan tabel 25 di atas, hasil perhitungan pada tahun 2010 Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable) dengan total skor keberlanjutan keuangan 52,51. Pada tahun 2011 Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable) dengan total skor keberlanjutan keuangan 53,21 dan pada tahun 2012, Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable) dengan total skor keberlanjutan


71

keuangan 53,43. Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2010 – 2012 belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable) karena hanya dua indikator keberlanjutan keuangan (capital to asset ratio dan

operating cost ratio) yang memenuhi standar, sedangkan tiga

indikator yang lain belum memenuhi standar indikator keberlanjutan keuangan. Adapun indikator tersebut antara lain portfolio at risk > 30 days, active borrowers per staff member dan operational self-sufficiency. Pada tahun 2013 dan 2014 Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur memiliki keberlanjutan secara finansial (financially sustainable) dengan total skor keberlanjutan keuangan sebesar 60,03 dan 63,10. Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur tahun 2013 dan 2014 memiliki keberlanjutan secara finansial karena indikator capital to asset ratio dan operating cost ratio memenuhi standar dan ketiga indikator keberlanjutan keuangan yang belum memenuhi standar (portfolio at risk > 30 days, active borrowers per staff member dan operational self-sufficiency) mengalami peningkatan skor dari tahun ke tahun, sehingga dapat meningkatkan total skor financial sustainability pada tahun 2013 dan 2014. Keberlanjutan keuangan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur secara keseluruhan selama tahun 2010 – 2014 memiliki total skor keberlanjutan keuangan lebih kecil dari total skor standar yaitu 56,46 < 57,10. Hal ini menunjukkan bahwa selama lima tahun tersebut Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable). Hal ini dipengaruhi oleh indikator portfolio at


72

risk > 30 days, active borrowers per staff member dan operational selfsufficiency yang tidak memenuhi standar indikator keberlanjutan keuangan dan hanya dua indikator yang memenuhi standar indikator keberlanjuta keuangan, yaitu capital to asset ratio dan operating cost ratio. Namun demikian, bukan berarti bahwa Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur mengalami kebangkrutan karena hasil evaluasi dalam penelitian ini diharapkan akan menjadi suatu pertimbangan untuk perbaikan dan perkembangan keberlanjutan keuangan pada tahun berikutnya, sehingga evaluasi tidak harus dilakukan selama lima tahun, melainkan evaluasi dapat dilakukan selama kurang dari lima tahun atau lebih dari lima tahun.


BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2010, 2011 dan 2012 Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable). Pada tahun 2013 dan 2014 Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur memiliki keberlanjutan

secara

finansial

(financially

sustainable),

dan

secara

keseluruhan total skor keberlanjutan keuangan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur selama tahun 2010 – 2014 belum memiliki keberlanjutan secara finansial (financially unsustainable). Oleh karena itu, penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan dengan meninjau peningkatan total skor keberlanjutan keuangan yang terjadi pada setiap tahun untuk mengembangkan Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur pada tahun berikutnya.

B. Keterbatasan Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memiliki keterbatasan penelitian yaitu, penulis memperoleh data tentang gambaran umum koperasi dan jumlah staf koperasi secara lisan (wawancara) sehingga tidak ada bukti pada penelitian ini.

73


74

C. Saran 1. Bagi Koperasi a. Agar indikator portfolio at risk > 30 days past due koperasi dapat memenuhi standar indikator keberlanjutan keuangan, sebaiknya koperasi lebih meningkatkan total gross outstanding portfolio dan berusaha untuk lebih meminimalkan terjadinya penunggakan angsuran oleh anggota hingga koperasi dapat mencapai nilai PAR < 10%. b. Agar indikator capital to asset ratio koperasi terus dapat memenuhi standar indikator keberlanjutan keuangan, koperasi harus mampu mempertahankan nilai capital to asset ratio untuk tetap diatas 8% dengan terus miningkatkan capital dan asset koperasi. c. Agar indikator operating cost ratio koperasi tetap memenuhi standar indikator

keberlanjutan

keuangan,

koperasi

harus

terus

mempertahankan nilai operating cost ratio dengan nilai di bawah 20%. d. Agar indikator active borrowers per staff member koperasi dapat memenuhi standar indikator keberlanjutan keuangan, koperasi harus terus meningkatkan jumlah anggota peminjam aktif untuk setiap tahunnya tanpa menambah jumlah staf koperasi. e. Agar indikator operating self-sufficiency koperasi dapat memenuhi standar indikator keberlanjutan keuangan, koperasi diharapkan lebih meningkatkan operating income dan meminimalkan jumlah operating cost, loan loss provisions dan financing cost hingga mencapai nilai operational self-sufficiency lebih dari 100%.


75

2. Bagi Penelitian selanjutnya Penelitian ini dapat menjadi refrensi bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan

penelitiannya

seperti

memperbanyak

indikator

keberlanjutan keuangan yang digunakan dalam penelitian, misalnya menambahkan indikator write off ratio, financial self sufficiency, return on performing assets, loan loss provisions rate, dan operational efficiency.


76

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. “Manajemen Penelitian”. Jakarta, Rineka Cipta. Arunachalam, Ramesh S. 2006. Sa-Dhan Microfinance Manager Series: Technical Note. http://www.sa-dhan.net/Adls/TechnicalNotes/TechnicalNote_01.pdf. Diakses tanggal 21 Oktober 2014. CGAP.

Consultative Group to Assist the Poor. http://www.cgap.org/p/site. [16 Oktober 2011].

[terhubung berkala].

Consultative Group to assist the Poorest (CGAP), 2003, “The Impact of Microfinance“, Donor brief No. 13, July 2003, Washington DC, CGAP (available on: http://www.cgap.org/gm/document1.9.2407/DonorBrief_13.pdf, accessed 03.12.2014). Dasuki, Rima Elya. 2013. “Integrasi Kinerja Keuangan dan Kinerja Sosial Dampaknya terhadap Sustainabilitas Koperasi”. Coopetition. Vol. IV, No.1. Maret 2013. Hansen dan Mowen. 2009. “Akuntansi Manajerial”. Jakarta, Salemba Empat. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Ed.1. Cet.VI. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Kamus

B i s ni s dan Bank. http://www.mediabpr.com/kamus-bisnisbank/biaya_operasional.aspx. Diakses tanggal 4 Desember 2014.

Koening, Edriaan. http://smallbusiness.chron.com/capitaltoasset-ratio-23797.html. diakses tanggal 26 November 2014. Marwanto, Eko. 2012.”Teori Biaya Produksi”. http://www.ekomarwanto.com/2010/04/teori-biaya-produksi.html?m=1. Diakses tanggal 4 Desember 2014. Mi x

Market. Microfinance distance learning course-glossary. http://www.jointokyo.org/mfdl/workbook/pages/glossary.htm. Diakses tanggal 27 Oktober 2014.

Muljono, Djoko. 2012. Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam. Yogyakarta: Andi. Nafarin, M. 2000.”Penganggaran Perusahaan”. Edisi Pertama. Jakarta, Salemba Empat. Navajas, S., M. Schreiner, R.L. Meyer, C. Gonzalez-Vega and J. Rodriguez-Meza (2000), “Micro credit and the Poorest of the Poor: Theory and Evidence


77

from Bolivia”. World Development, Vol. 28 (2), pp. 333-346, Elsevier Science Ltd. Partomo, Titik Sarika. dan Abd. Rachman Soedjono. 2002. Ekonomi Skala Kecil/Menengah & Koperasi. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia. Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. http://www.bappenas.go.id/files/3313/6082/9889/bab-20-pemberdayaankoperasi-dan-usaha-mikro-kecil-dan-menengah.pdf. Diakses tanggal 1 Desember 2014. PSAK

Rahmi,

NO

27

tentang

Akuntansi

Perkoperasian.

http://www.depkop.go.id/cipsed.com/pdf-3/HO.D1.1.psak-27-revisi-98akuntansi perkoperasian.pdf. Diakses tanggal 27 Oktober 2014.

Rizki S. (2013). http://repository.upi.edu/3847/4/S_PKN_0907142_CHAPTER1.pdf. Peranan Koperasi Mahasiswa dalam Mengembangkan Karakter Kemandirian Warga Negara. Respository. Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses tanggal 2 desember 2014.

Rahmi, Septiannisa. 2012. Analisis Keberlanjutan Finansial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Agribisnis pada Koperasi Baytul Ikhtiar Bogor. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Institut Pertanian Bogor, Bogor. Rai, Anand. dan Anil Kanwal. 2011. “Financial Performance of Microfinance Institutions: Bank Vs NBFC”. International Journal of Management and Strategy. Vol.(January-June), No. II, Issue II. Rai, Anand. Anil Kanwal dan M. Sharma. 2010. “Financial Sustainability of Microfinance Institutions: A New Model Approach”. Asia-Pacific Business Review. Vol. VI (Oktober-Desember), No. 4: 12-17. Rai, Sandhya. 2012. “ Factors Affecting Financial Sustainability of Microfinance Institutions”. Journal of Economics and Sustainable Development. Vol. 3, No. 6: 1-10. Rajan, RG. 2006. “Separate and Unequal”. Journal Finance and Development of IMF. Vol. 43, No. 1 : 56-57. Sa-Dhan. 2003. Technical Tool Series 1: Tracking Performance Standards of Microfinance Institutions, An Operational Manual, Sa-Dhan publication, New Delhi. Setyarini, P. Dewi, Musa Hubies, dan Darwin Kadarisman.2010. Evaluasi Kinerja Lembaga Keuangan Mikro Swamitra Mina Dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Jurnal Manajemen IKM vol.5 No. 1 ISSN 2085-8418.


78

Sharma, Puspa Raj. 2008. “Financial Sustainability of Selected MFIs of Nepal”. The Journal of Nepalese Business Studies. Vol. V, No. 1: 24-36. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Buku I. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Cet. Ke-15. Bandung: Alfabeta. Sundari, Siti., Arief Daryanto, Mangara Tambunan dan Asep Saefuddin. 2012. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sustainabilitas Pertumbuhan Financial Lembaga Keuangan Mikro di Jawa Timur”. Jurnal Manajemen dan Agribisnis. Vol. 9.(Maret). N0. 1: 31-42. Tryvenny, L.R. 2010. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18147/5/Chapter%20I.pdf. Diakses tanggal 27 November 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992. Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. http://www.depkop.go.id/phocadownload/regulasi/uu/uu%201992%2025 %20perkoperasian.pdf. Diakses tanggal 3 Desember 2014. UU

No. 1 Tahun 2013 Tentang LKM. http://www.p2kp.org/pustaka/files/modul2/fas/Tema%202%20Kelembaga an%20yang%20handal/Modul%203%20Membangun%20BKM/BB%20U U%20No%201%20Thn%202013%20LKM%20(Lembaga%20Keuangan% 20Mikro).pdf. Diakses tanggal 25 Oktober 2014.

Untung, H. Budi. 2005. Hukum Koperasi dan Peran Notaris Indonesia. Ed.I. Yogyakarta: Andi. Widiyanti, Ninik dan Y. W Sunindhia. 2008. Koperasi dan Perekonomian Indonesia. Cet.ke-5. Jakarta: Rineka Cipta. Zeller, M. and Meyer, R. L. 2002. The Triangle of Micro Finance: Financially sustainable, Outreach, and Impact. MD, USA : The Johns Hopkins University Press.


LAMPIRAN

79


80

Lampiran 1. Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan dan Laporan Laba Rugi Tahun 2010 LAPORAN KEUANGAN DAN STATISTIK BULANAN KOPDIT TRI PANGUDI MAKMUR BULAN : DESEMBER 2010 54.911.582 No . DESEMBER '10 NOPEMBER '10 No. DESEMBER '10 Aktiva Rp Rp Pasiva Rp Aktiva lancar Passiva Lancar Kas 28.280.132 9.563.743 SIBUHAR 449.134.593 Simpanan di bank 95.644.612 32.206.413 Hutang SPD 205.034.600 SIDARA 15.000.000 15.000.000 Hutang Dana Sub. BBM 60.000.000 Piutang Biasa 63.584.900 65.651.900 Hutang Bank Piutang Khusus 876.850.900 874.702.800 Hutang Pihak III Piutang KPPM 55.496.350 56.195.350 Sub Jumlah 7 1 4 .1 6 9 .1 9 3 Piutang CUMI 952.000 1.243.000 Piutang BBM 165.111.950 166.487.450 Dana-Dana Sub Jumlah 1 .3 0 0 .9 2 0 .8 4 4 1.221.050.656 Dana Pengurus & Pengawas Dana Pendidikan 3.359.477 Penyertaan & Invest. Jk Pjg Dana Sosial 4.811.823 Penyertaan di Puskopdit 157.939.801 154.389.801 Dana Pembangunan 2.023.474 Serta Data/ Saham Pusdiklat Dana Harkop 37.000 TAMPAN 39.911.582 39.081.582 Sub Jumlah 1 0 .2 3 1 .7 7 4 Simp. Patra Sembada 1.000.000 1.000.000 Investasi Sapi Transitoris & Antisipasi Pasiv Sub Jumlah 1 9 8 .8 5 1 .3 8 3 194.471.383 Pendapatan diterima dimuka Biaya Yang Masih Harus Dibayar 61.056.556 Aktiva Tetap Sub Jumlah 6 1 .0 5 6 .5 5 6 Tanah 5.100.000 5.100.000 Bangunan 75.960.731 63.793.831 Kewajiban Jangka Panjang Akum Peny. Bangunan Tampan 2 8 .1 6 5 .0 0 0 Kendaraan Akum. Peny Kendaraan MODAL Perlengkapan 50.297.200 50.297.200 Simpanan Pokok 18.060.000 Akum Peny. Perlengkapan (35.345.300) (29.015.900) Simpanan Wajib 287.017.850 Sub Jumlah 9 6 .0 1 2 .6 3 1 90.175.131 Simpanan Sukarela 284.125.460 Hibah Pengembangan Sapi 14.493.500 Aktiva Lain-lain Hibah 21.000.000 Lisensi Program Sikopdit 10.000.000 10.000.000 Cadangan Umum Koperasi 76.320.182 Akum. Peny. Program Sikopdit Cadangan Resiko 35.881.203 Dana Cadangan Likuiditas BBM 60.000.000 57.500.000 Cadangan Likuiditas BBM 100.000.000 Sub Jumlah 7 0 .0 0 0 .0 0 0 67.500.000 SHU 15.264.140 Sub Jumlah 8 5 2 .1 6 2 .3 3 5 Jumlah 1 .6 6 5 .7 8 4 .8 5 8 1.573.197.170 Jumlah 1 .6 6 5 .7 8 4 .8 5 8

NOPEMBER '10 Rp 361.500.140 199.968.800 60.000.000 6 2 1 .4 6 8 .9 4 0

3.359.477 5.161.823 2.023.474 37.000 1 0 .5 8 1 .7 7 4

69.467.768 6 9 .4 6 7 .7 6 8

2 7 .5 3 0 .0 0 0

18.430.000 283.748.150 279.914.160 14.493.500 21.000.000 76.320.182 35.375.753 97.500.000 17.366.943 8 4 4 .1 4 8 .6 8 8 1 .5 7 3 .1 9 7 .1 7 0


81

Lampiran 2. Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan dan Laporan Laba Rugi Tahun 2011 LAPORAN KEUANGAN DAN STATISTIK BULANAN KOPDIT TRI PANGUDI MAKMUR BULAN : DESEMBER 2011 No . DESEMBER '11 NOPEMBER '11No. DESEMBER '11 NOPEMBER '11 Aktiva Rp Rp Pasiva Rp Rp Aktiva lancar Passiva Lancar Kas 42.419.927 18.267.531 SIBUHAR 660.503.942 554.529.593 Simpanan di bank 238.407.300 52.992.787 Hutang SPD 91.399.000 27.528.200 Hutang Dana Sub. BBM SIDARA 575.510 575.510 Piutang Biasa 78.112.400 84.551.900 Hutang Bank Piutang Khusus 878.175.200 902.783.300 Hutang Pihak III Piutang KPPM 49.443.150 50.622.550 Sub Jumlah 7 5 1 .9 0 2 .9 4 2 5 8 2 .0 5 7 .7 9 3 Piutang CUMI 737.400 779.400 Piutang BBM 179.214.800 190.494.200 Dana-Dana Sub Jumlah 1 .4 6 7 .0 8 5 .6 8 7 1 .3 0 1 .0 6 7 .1 7 8 Dana Pengurus & Pengawas Dana Pendidikan 5.815.512 5.815.512 Penyertaan & Invest. Jk Pjg Dana Sosial 6.627.858 7.127.858 Penyertaan di Puskopdit 167.389.801 164.539.801 Dana Pembangunan 2.023.474 2.023.474 Serta Data/ Saham Pusdiklat Dana Harkop 37.000 37.000 TAMPAN 50.896.582 51.311.582 Sub Jumlah 1 4 .5 0 3 .8 4 4 1 5 .0 0 3 .8 4 4 Simp. Patra Sembada 1.000.000 1.000.000 Investasi Sapi Transitoris & Antisipasi Pasiv Pendapatan diterima dimuka Sub Jumlah 2 1 9 .2 8 6 .3 8 3 2 1 6 .8 5 1 .3 8 3 Biaya Yang Masih Harus Dibaya8r 3.242.515 83.570.663 Aktiva Tetap Sub Jumlah 8 3 .2 4 2 .5 1 5 8 3 .5 7 0 .6 6 3 Tanah 5.100.000 5.100.000 Bangunan 93.844.931 93.844.931 Kewajiban Jangka Panjang Akum Peny. Bangunan Tampan 4 0 .6 0 4 .3 7 7 4 1 .1 6 9 .3 7 7 Kendaraan Akum. Peny Kendaraan MODAL Perlengkapan 52.132.200 52.132.200 Simpanan Pokok 17.410.000 18.210.000 Akum Peny. Perlengkapan (42.060.650) (35.345.300) Simpanan Wajib 301.463.050 304.903.300 Sub Jumlah 1 0 9 .0 1 6 .4 8 1 1 1 5 .7 3 1 .8 3 1 Simpanan Sukarela 312.069.705 314.688.760 Hibah Pengembangan Sapi 14.493.500 14.493.500 Aktiva Lain-lain Hibah 21.000.000 21.000.000 Lisensi Program Sikopdit 10.000.000 10.000.000 Cadangan Umum Koperasi 87.768.286 87.768.286 Akum. Peny. Program Sikopdit Cadangan Resiko 40.119.703 39.892.203 Dana Cadangan Likuiditas BBM Cadangan Likuiditas BBM 100.000.000 100.000.000 Sub Jumlah 1 0 .0 0 0 .0 0 0 1 0 .0 0 0 .0 0 0 SHU 20.810.629 20.892.666 Sub Jumlah 9 1 5 .1 3 4 .8 7 3 9 2 1 .8 4 8 .7 1 5 Jumlah 1 .8 0 5 .3 8 8 .5 5 1 1 .6 4 3 .6 5 0 .3 9 2 Jumlah 1 .8 0 5 .3 8 8 .5 5 1 1 .6 4 3 .6 5 0 .3 9 2


82

Lampiran 3. Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan dan Laporan Laba Rugi Tahun 2012 LAPORAN KEUANGAN DAN STATISTIK BULANAN KOPDIT TRI PANGUDI MAKMUR BULAN : DESEMBER 2012 No . DESEMBER'12 NOPEMBER'12 No. DESEMBER'12 NOPEMBER'12 Aktiva Rp Rp Pasiva Rp Rp Aktiva lancar Passiva Lancar Kas 199.670.290 107.123.399 SIBUHAR 1.049.102.209 884.387.263 Simpanan di bank 180.358.880 109.399.355 Hutang SPD Sibuhar di Puskopdit 103.123.985 101.678.445 Hutang Dana Sub. BBM SIDARA 103.123.060 101.229.655 Hutang Bank Piutang Biasa 70.545.700 71.043.900 Hutang Pihak III Piutang Khusus 998.645.700 991.877.800 Sub Jumlah 1 .0 4 9 .1 0 2 .2 0 9 8 8 4 .3 8 7 .2 6 3 Piutang KPPM 42.946.300 43.204.600 Piutang CUMI 186.300 354.700 Dana-Dana Piutang BBM 168.617.700 179.106.800 Dana Pengurus & Pengawas Sub Jumlah 1 .8 6 7 .2 1 7 .9 1 5 1 .7 0 5 .0 1 8 .6 5 4 Dana Pendidikan 1.164.969 1.164.969 Dana Sosial 9.039.984 9.189.984 Penyertaan & Invest. Jk Pjg Dana Pembangunan 2.023.474 2.023.474 Penyertaan di Puskopdit 174.589.801 173.989.801 Dana Harkop 37.000 37.000 TAMPAN 53.289.705 51.469.705 Sub Jumlah 1 2 .2 6 5 .4 2 7 1 2 .4 1 5 .4 2 7 Simp. Patra Sembada 1.000.000 1.000.000 Investasi Sapi Transitoris & Antisipasi Pasiv Sub Jumlah 2 2 8 .8 7 9 .5 0 6 2 2 6 .4 5 9 .5 0 6 Pendapatan diterima dimuka Biaya Yang Masih Harus Dibayar 123.022.500 130.233.468 Aktiva Tetap Sub Jumlah 1 2 3 .0 2 2 .5 0 0 1 3 0 .2 3 3 .4 6 8 Tanah 5.100.000 5.100.000 Bangunan 93.844.931 93.844.931 Kewajiban Jangka Panjang Akum Peny. Bangunan Tampan 4 3 .2 7 7 .5 0 0 4 1 .1 4 5 .0 0 0 Kendaraan Akum. Peny Kendaraan MODAL Perlengkapan 62.240.200 62.240.200 Simpanan Pokok 17.070.000 17.380.000 Akum Peny. Perlengkapan (49.671.700) (42.060.650) Simpanan Wajib 312.907.600 316.393.225 Sub Jumlah 1 1 1 .5 1 3 .4 3 1 1 1 9 .1 2 4 .4 8 1 Simpanan Sukarela 354.564.280 351.962.680 Hibah Pengembangan Sapi 14.493.500 14.493.500 Aktiva Lain-lain Hibah 21.000.000 21.000.000 Lisensi Program Sikopdit 20.000.000 20.000.000 Cadangan Umum Koperasi 103.376.258 103.376.258 Akum. Peny. Program Sikopdit Cadangan Resiko 45.775.953 45.257.453 Dana Cadangan Likuiditas BBM Cadangan Likuiditas BBM 100.000.000 100.000.000 Sub Jumlah 2 0 .0 0 0 .0 0 0 2 0 .0 0 0 .0 0 0 SHU 30.755.625 32.558.367 Sub Jumlah 9 9 9 .9 4 3 .2 1 6 1 .0 0 2 .4 2 1 .4 8 3 Jumlah 2 .2 2 7 .6 1 0 .8 5 2 2 .0 7 0 .6 0 2 .6 4 1 Jumlah 2 .2 2 7 .6 1 0 .8 5 2 2 .0 7 0 .6 0 2 .6 4 1


83

Lampiran 4. Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan dan Laporan Laba Rugi Tahun 201 3

LAPORAN KEUANGAN DAN STATISTIK BULANAN KOPDIT TRI PANGUDI MAKMUR BULAN : DESEMBER 2013 No . DESEMBER'13 Rp Aktiva Aktiva lancar Kas 75.663.295 Simpanan di bank 155.378.874 Sibuhar di Puskopdit 72.011.485 SIDARA 112.238.165 Piutang Biasa 96.996.100 Piutang Khusus 1.277.158.200 Piutang KPPM 40.767.200 Piutang CUMI 179.600 Piutang BBM 81.133.700 Sub Jumlah 1 .9 1 1 .5 2 6 .6 1 9 Penyertaan & Invest. Jk Pjg Penyertaan di Puskopdit TAMPAN Simp. Patra Sembada Investasi Sapi Sub Jumlah Aktiva Tetap Tanah Bangunan Akum Peny. Bangunan Kendaraan Akum. Peny Kendaraan Perlengkapan Akum Peny. Perlengkapan Sub Jumlah Aktiva Lain-lain Lisensi Program Sikopdit Akum. Peny. Program Sikopdit Dana Cadangan Likuiditas BBM Sub Jumlah Jumlah

N O P E MB E R ' 1 3 N o . Rp 41.486.460 180.613.840 71.002.065 110.664.865 93.435.100 1.250.312.000 40.894.900 179.600 83.027.600 1 .8 7 1 .6 1 6 .4 3 0

181.789.801 61.717.205 1.000.000 2 4 4 .5 0 7 .0 0 6

181.189.801 56.097.205 1.000.000 2 3 8 .2 8 7 .0 0 6

5.100.000 93.844.931

5.100.000 93.844.931

73.574.200 (57.863.400) 1 1 4 .6 5 5 .7 3 1

67.574.200 (49.671.700) 1 1 6 .8 4 7 .4 3 1

20.000.000

20.000.000

2 0 .0 0 0 .0 0 0

2 0 .0 0 0 .0 0 0

2 .2 9 0 .6 8 9 .3 5 6

2 .2 4 6 .7 5 0 .8 6 7

Pasiva Passiva Lancar SIBUHAR Hutang SPD Hutang Dana Sub. BBM Hutang Bank Hutang Pihak Ke III Sub Jumlah

DESEMBER'13 Rp

N O P E MB E R ' 1 3 Rp

974.501.109 9 7 4 .5 0 1 .1 0 9

931.268.629 9 3 1 .2 6 8 .6 2 9

11.829.438 9.765.547 2.023.474 37.000 2 3 .6 5 5 .4 5 9

11.829.438 9.765.547 2.023.474 37.000 2 3 .6 5 5 .4 5 9

Transitoris & Antisipasi Pasiv Pendapatan diterima dimuka Biaya Yang Masih Harus Dibayar 135.792.042 Sub Jumlah 1 3 5 .7 9 2 .0 4 2

144.534.035 1 4 4 .5 3 4 .0 3 5

Dana-Dana Dana Pendidikan Dana Sosial Dana Pembangunan Dana Harkop Sub Jumlah

Kewajiban Jangka Panjang Tampan MODAL Simpanan Pokok Simpanan Wajib Simpanan Sukarela Hibah Pengembangan Sapi Hibah Cadangan Umum Koperasi Cadangan Resiko Cadangan Likuiditas BBM SHU Sub Jumlah Jumlah

5 1 .5 1 5 .0 0 0

4 6 .2 1 5 .0 0 0

19.220.000 352.044.975 421.686.280 14.493.500 21.000.000 126.442.977 16.390.003 100.000.000 33.948.011 1 .1 0 5 .2 2 5 .7 4 6 2 .2 9 0 .6 8 9 .3 5 6

19.240.000 349.575.475 418.400.780 14.493.500 21.000.000 126.442.977 15.791.503 100.000.000 36.133.509 1 .1 0 1 .0 7 7 .7 4 4 2 .2 4 6 .7 5 0 .8 6 7


84

Lampiran 5. Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan dan Laporan Laba Rugi Tahun 2014 LAPORAN KEUANGAN DAN S TATIS TIK BULANAN KOPDIT TRI PANGUDI MAKMUR BULAN : DES EMBER 2014 No. Ak tiva

DES EMBER' 14

NOPEMBER' 14

Rp

Rp

No.

Ak tiva lancar Kas Simpanan di bank Sibuhar di Pus kopdit

DES EMBER' 14

NOPEMBER' 14

Rp

Rp

1.366.198.791

1.260.664.686

158.325.000

166.660.000

Pas iva Pas s iva Lancar

64.201.205

42.469.251

327.322.128

256.154.327

SIBUHA R Hutang SPD

64.389.575

63.539.560

Hutang Dana Sub. BBM

-

-

SIDA RA

121.604.165

119.998.850

Hutang Bank

-

-

Piutang Bias a

218.682.300

230.490.300

Hutang Pihak Ke III

-

-

1.524.523.791

1.427.324.686

1.792.804.500

1.762.265.100

Piutang KPPM

Piutang Khus us

39.075.700

39.080.700

Piutang CUMI

173.200

173.200

Piutang BBM S ub Jumlah

54.066.700

54.274.200

2.682.319.473

2.568.445.488

Penyertaan & Inves t. Jk Pjg Penyertaan di Pus kopdit

S ub Jumlah Dana-Dana

-

-

Dana Pendidikan

Dana Pengurus

20.316.441

20.316.441

Dana Sos ial

14.845.149

14.945.149

2.023.474

2.023.474

Dana Pembangunan 197.789.801

197.789.801

Dana Harkop

37.000

37.000

TA MPA N

2.579.705

2.579.705

S ub Jumlah

37.222.064

37.322.064

Simp. Patra Sembada

1.000.000

1.000.000

Inves tas i Sapi S ub Jumlah

201.369.506

201.369.506

Ak tiva Tetap Ta n a h Bangunan

5.100.000

5.100.000

93.844.931

93.844.931

-

-

Ak um. Peny Kendaraan

-

-

S ub Jumlah

82.219.200

S ub Jumlah Jumlah

156.497.690

160.483.826

Kewajiban Jangk a Panjang 67.500

67.500

MODAL Simpanan Pokok

20.460.000

20.380.000

(66.324.500)

(57.863.400)

Simpanan W ajib

390.799.800

386.135.800

114.839.631

123.300.731

Simpanan Sukarela

536.937.105

529.391.655

Hibah Pengembangan Sap14i .493.500

14.493.500

Hibah 20.000.000

20.000.000

Ak um. Peny. Program Sik opdit Dana Cadangan Likuiditas BBM

160.483.826

82.219.200

Ak tiva Lain-lain Lis ens i Program Sikopdit

Pendapatan diterima dimuka

Tampan

Kendaraan

Ak um Peny. Perlengk apan

-

Biaya Yang Mas ih Harus15D6i.b49a7y.a6r90 S ub Jumlah

Ak u m Pe n y . Ba n g u n a n

Perlengkapan

Trans itoris & Antis ipas i Pas iv

21.000.000

21.000.000

Cadangan Umum Kopera1s51i .903.985

151.903.985

Cadangan Res iko -

-

20.000.000

20.000.000

3.018.528.610

2.913.115.725

25.498.753

24.491.753

Cadangan Likuiditas BB1M00.000.000

100.000.000

SHU

39.124.422

40.120.956

S ub Jumlah

1.300.217.565

1.287.917.649

Jumlah

3.018.528.610

2.913.115.725


Lampiran 6. Laporan Sisa Hasil Usaha Tahun 2010

85



86



87



88



89


90

Lampiran 11. Buku Besar Tahun 2010 BUKU BESAR KOPERASI KREDIT TRI PANGUDI MAKMUR BULAN : DES EMBER 2 0 1 0 No .

Na m a

S a l do

Tra n s a k s i

Tra n s a k s i

P e rk i ra a n

P e rk i ra a n

a wa l

De be t

Kre di t

1 0 0 Kas

S l i p Me m o Ya n g Di de be t

S a l do

Ya n g di Kre di t

ak h i r

9,563,743

340,358,167

321,641,778

28,280,132

25,555,531

75,099,205

12,000,000

88,654,736

0 SIKOSI I

1,181,707

130,074

-

1,311,781

0 SIKOSI II

5,469,175

208,920

-

5,678,095

3 2 ,2 0 6 ,4 1 3

7 5 ,4 3 8 ,1 9 9

1 2 ,0 0 0 ,0 0 0

65,651,900

6,000,000

8,067,000

63,584,900

0 Piu t an g Kh u s u s

874,702,800

79,200,000

77,051,900

876,850,900

0 Piu t an g KPPM

56,195,350

-

699,000

55,496,350

0 Piu t an g CUM I

1,243,000

-

291,000

952,000

9,175,500

165,111,950

0 Simp an an Ban k BPD

0 S i mpanan Bank 0 Piu t an g Bias a

0 Piu t an g BBM 0 SIDA RA

166,487,450

7,800,000

9 5 ,6 4 4 ,6 1 2

15,000,000

-

-

0 Simp an an Po ko k SPD

5,000,000

-

-

5,000,000

0 Simp an an W ajib SPD

148,938,801

-

152,488,801

0 Simp an an Su karela SPD 0 S i mpanan S PD 0 Pen y ert aan Ged u n g Pu s d iklat Tamp an 0 Simp an an Pat ra Semb ad a Dan a Liku id it as BBM

451,000 1 5 4 ,3 8 9 ,8 0 1 3 9 ,0 8 1 ,5 8 2 1,000,000 5 7 ,5 0 0 ,0 0 0

0 In v es t as i Sap i 0 Ta n a h 0 Ged u n g

5,100,000 63,793,831

0 Ken d araan

0 A ku m Pen y . Peralat an Lis en s i Pro g ram Siko p d it

3 ,5 5 0 ,0 0 0 830,000 2,500,000

-

451,000

-

1 5 7 ,9 3 9 ,8 0 1

-

-

-

39,911,582

-

1,000,000

-

60,000,000

-

-

-

-

5,100,000

-

75,960,731

12,166,900 -

-

-

-

50,297,200

-

-

(29,015,900)

-

A ku m Pen y . Ken d araan Peralat an

3,550,000

15,000,000

-

50,297,200

6,329,400

(35,345,300)

10,000,000

10,000,000

0 Sib u h ar

361,500,140

34,859,702

122,494,155

449,134,593

0 Hu t an g Pu s ko p d it

199,968,800

44,934,200

50,000,000

205,034,600

0 Hu t an g BBM

60,000,000

-

-

0 Hu t an g Ban k

-

-

-

0 Hu t an g Pih ak III

-

-

-

0 Pen g emb an g an Sap i

14,493,500

-

-

0 BM HD

69,467,768

-

-

3,359,477

-

-

-

-

0 Dan a Pen d id ikan 0 Dan a Pen g u ru s 0 Dan a So s ial

5,161,823

350,000

14,493,500 (8,411,212)

61,056,556 3,359,477 -

-

4,811,823

0 Dan a Pemb an g u n an

2,023,474

-

2,023,474

Simp an an Po ko k

18,430,000

420,000

50,000

18,060,000

0 Simp an an W ajib

283,748,150

2,300,300

5,570,000

287,017,850

0 SW P

126,132,000

5,580,000

131,712,000

0 Simp an an Su karela

153,782,160

3,299,700

1,931,000

152,413,460

0 Tamp an

27,530,000

600,000

1,235,000

0 Hib ah

21,000,000

-

0 Cad an g an Ko p eras i

76,320,182

-

0 Cad an g an Res iko

35,375,753

-

505,450

35,881,203

0 Cad an g an Liku id it as BBM

97,500,000

-

2,500,000

100,000,000

0 Simp an an Harko p 0 SHU 0 Pen d ap at an Bu n g a Bias a 0 Pen d ap at an Bu n g a Kh u s u s

-

60,000,000

-

28,165,000

-

21,000,000

-

76,320,182

37,000

-

-

17,366,943

-

-

37,000

24,623,670

-

2,699,155

27,322,825

188,369,630

-

25,721,900

214,091,530

(2,102,803)

15,264,140

0 Pen d ap at an Bu n g a KPPM

704,750

-

40,100

744,850

0 Pen d ap at an Bu n g a CUM I

399,400

-

252,650

652,050

0 Pen d ap at an Bu n g a BBM 0 Pendapatan Bung a Pi njaman 0 Jas a Pelay an an 0 Uan g Pan g kal 0 Den d a

39,402,100

-

3,992,230

43,394,330

2 5 3 ,4 9 9 ,5 5 0

-

3 2 ,7 0 6 ,0 3 5

286,205,585

8,216,000

-

930,000

9,146,000

620,000

-

10,000

630,000

11,406,871

-

1,996,350

13,403,221


91

Lanjutan Buku Besar Tahun 2010 0 P en dap at an Bun ga Ban k

2 ,1 0 5 ,8 8 1

-

5 7 9 ,6 2 7

0 P en dap at an Bun ga Sim p an an

-

-

-

0 P en jualan Bar an g dan Jasa

-

-

-

7 ,0 1 9 ,0 0 0

-

-

6 ,5 0 1 ,9 0 9

-

6 9 ,4 6 7 ,7 6 8

-

0 Dev iden t SP D 0 P en dap at an Lain - lain 0 Biay a Bun ga Sim p . Sah am An ggo t a 0 Biay a Bun ga Sim p . No n Sah am An ggo t a

2 ,6 8 5 ,5 0 8 7 ,0 1 9 ,0 0 0

6 5 6 ,7 5 0 -

7 ,1 5 8 ,6 5 9 ( 8 ,4 1 1 ,2 1 2 )

6 1 ,0 5 6 ,5 5 6

3 2 ,5 0 7 ,7 4 3

3 ,1 8 8 ,4 5 5

3 5 ,6 9 6 ,1 9 8

1 0 1 ,9 7 5 ,5 1 1

3 ,1 8 8 ,4 5 5

1 0 5 ,1 6 3 ,9 6 6

Biay a Bun ga h ut an g SP D

4 6 ,1 4 6 ,0 0 0

4 ,1 9 0 ,0 0 0

-

5 0 ,3 3 6 ,0 0 0

Biay a Bun ga Hut an g BBM

2 0 ,0 0 0 ,0 0 0

4 ,0 0 0 ,0 0 0

-

2 4 ,0 0 0 ,0 0 0

Biay a Bun ga Hut an g Ban k

1 ,1 5 4 ,9 3 5

-

-

1 ,1 5 4 ,9 3 5

-

-

B i a y a S i m pa n a n An g g o t a

Biay a Bun ga Hut an g P ih ak I I I B i a y a B u n g a H u ta n g

6 7 ,3 0 0 ,9 3 5

Biay a RAT

-

-

8 ,1 9 0 ,0 0 0

-

7 5 ,4 9 0 ,9 3 5

1 6 ,8 8 0 ,0 0 0

-

1 6 ,8 8 0 ,0 0 0

Biay a Rap at P en gur us& P en gawas

3 ,5 8 7 ,7 0 0

4 8 0 ,0 0 0

-

4 ,0 6 7 ,7 0 0

Biay a Gaji P en gur us& P en gawas

3 ,0 7 5 ,0 0 0

4 0 0 ,0 0 0

-

3 ,4 7 5 ,0 0 0

-

1 0 0 ,0 0 0

-

2 9 0 ,0 0 0

Biay a Sup er v isi P en gur us& P en gawas

1 0 0 ,0 0 0

Biay a P er jalan an P en gur us& P en gawas

1 7 0 ,0 0 0

Biay a P elat ih an P en gur us& P en gawas

-

P r e m i Da p e r m a

1 2 ,0 2 8 ,3 0 0

I ur an So lidar it as

5 8 7 ,9 5 0

PPh

9 0 3 ,5 4 1

B i a y a O rg a n i s a s i

2 0 ,4 5 2 ,4 9 1

Gaji Kar y awan

5 6 ,8 6 1 ,4 0 0

T un jan gan Har i Ray a

5 ,1 0 0 ,1 0 0

Lem bur /Bo n us t ar get

-

1 2 0 ,0 0 0 1 ,1 2 1 ,0 0 0

-

-

-

1 3 ,1 4 9 ,3 0 0

-

-

5 8 7 ,9 5 0

8 0 ,9 5 9

-

9 8 4 ,5 0 0

1 9 ,0 8 1 ,9 5 9

-

3 9 ,5 3 4 ,4 5 0

5 ,6 9 7 ,6 0 0

-

6 2 ,5 5 9 ,0 0 0

-

-

5 ,1 0 0 ,1 0 0

-

-

-

T un jan gan T r an sp o r t

3 ,8 2 5 ,0 0 0

3 3 0 ,0 0 0

-

4 ,1 5 5 ,0 0 0

T un jan gan Ko n sum si

3 ,3 9 1 ,0 0 0

3 4 4 ,0 0 0

-

3 ,7 3 5 ,0 0 0

T un jan gan Keseh at an

-

-

-

Biay a P en gem ban gan SDM

-

-

-

B i a y a P e rs o n a l i a

6 9 ,1 7 7 ,5 0 0

Biay a P o s dan T el

6 ,3 7 1 ,6 0 0

-

7 5 ,5 4 9 ,1 0 0

6 8 9 ,3 1 0

3 5 ,5 0 0

-

7 2 4 ,8 1 0

3 ,2 9 1 ,5 0 0

2 2 2 ,7 5 0

-

3 ,5 1 4 ,2 5 0

Biay a P er awat an dan P er baik an

1 3 3 ,0 0 0

3 0 ,5 0 0

-

1 6 3 ,5 0 0

Biay a T r an sp o r t asi Din as

6 0 0 ,0 0 0

3 0 ,0 0 0

-

6 3 0 ,0 0 0

3 ,7 5 0 ,0 0 0

7 5 0 ,0 0 0

-

4 ,5 0 0 ,0 0 0

Biay a Alat T ulis Kan t o r

Biay a Adm in ist r asi P in jam an Dan a Resik o P in jam an

-

-

-

-

-

-

Biay a Sewa

3 0 0 ,0 0 0

Biay a List r ik dan Air

7 4 8 ,0 8 5

6 1 ,3 8 5

-

8 0 9 ,4 7 0

Biay a P r o m o si

1 5 2 ,2 0 0

2 ,8 3 5 ,0 0 0

-

2 ,9 8 7 ,2 0 0

3 7 0 ,0 1 5

1 1 3 ,2 0 0

-

4 8 3 ,2 1 5

1 0 ,0 3 4 ,1 1 0

4 ,0 7 8 ,3 3 5

-

1 4 ,1 1 2 ,4 4 5

Biay a Adm in ist r asi Lain - lain B i a y a Adm i n i s t ra s i da n Um u m Biay a P en y usut an

-

3 0 0 ,0 0 0

6 ,3 2 9 ,4 0 0

-

6 ,3 2 9 ,4 0 0

Biay a Adm in ist r asi Ban k

1 3 0 ,0 0 0

3 2 ,0 0 0

-

1 6 2 ,0 0 0

P ajak At as Bun ga Ban k

4 0 2 ,6 2 1

1 0 9 ,4 2 8

-

5 1 2 ,0 4 9

B i aya B an k

5 3 2 ,6 2 1

1 4 1 ,4 2 8

-

6 7 4 ,0 4 9

Biay a Ker jasam a

-

-

-

-

Biay a So sial Kem asy ar ak at an

-

-

-

-

Biay a Lain - lain

2 ,5 2 9 ,1 0 0

1 1 ,6 0 0

-

B i a y a La i n - l a i n

2 ,5 2 9 ,1 0 0

1 1 ,6 0 0

-

3 ,6 9 7 ,7 6 5 ,8 1 9

6 5 5 ,6 7 0 ,5 4 5

Di peri k s a tg l

6 6 1 ,9 9 9 ,9 4 5

2 ,5 4 0 ,7 0 0 2 ,5 4 0 ,7 0 0 ( 8 ,4 1 1 ,2 1 2 )

( 1 0 ,5 1 4 ,0 1 5 )

Di s etujui

Di l apork an

Boi man Hs

Budi Wal uyo

Nurmi Indrayani

Ketua P engawas

Ketua

Adm Keuangan

3 ,9 6 0 ,8 8 3 ,3 3 4


92

Lampiran 12. Buku Besar Koperasi Kredit Tri Pangudi Makmur Tahun 2011 BUKU BESAR KOPERASI KREDIT TRI PANGUDI MAKMUR B ULAN : DES EMB ER 2 0 1 1 No .

Na m a

S a l do

Tra n s a k s i

Tra n s a k s i

P e rk i ra a n

P e rk i ra a n

a wa l

De be t

Kre di t

1 8 ,2 6 7 ,5 3 1

4 2 3 ,1 7 7 ,2 5 7

3 9 9 ,0 2 4 ,8 6 1

4 2 ,4 1 9 ,9 2 7

4 5 ,1 1 0 ,1 3 7

1 9 9 ,2 8 1 ,7 6 2

1 4 ,0 0 0 ,0 0 0

2 3 0 ,3 9 1 ,8 9 9

1 0 0 Ka s 0 Sim p an an Ban k BP D


S a l do

Ya n g di Kre di t

ak h i r

0 SI KOSI I

1 ,5 9 4 ,8 5 3

5 2 ,9 4 6

-

1 ,6 4 7 ,7 9 9

0 SI KOSI I I

6 ,2 8 7 ,7 9 7

7 9 ,8 0 5

-

6 ,3 6 7 ,6 0 2

0 S i m pa n a n B a n k

5 2 ,9 9 2 ,7 8 7

1 9 9 ,4 1 4 ,5 1 3

1 4 ,0 0 0 ,0 0 0

0 P iut an g Biasa

8 4 ,5 5 1 ,9 0 0

1 ,5 0 0 ,0 0 0

7 ,9 3 9 ,5 0 0

7 8 ,1 1 2 ,4 0 0

0 P iut an g Kh usus

9 0 2 ,7 8 3 ,3 0 0

4 1 ,5 0 0 ,0 0 0

6 6 ,1 0 8 ,1 0 0

8 7 8 ,1 7 5 ,2 0 0

0 P iut an g KP P M

5 0 ,6 2 2 ,5 5 0

-

1 ,1 7 9 ,4 0 0

4 9 ,4 4 3 ,1 5 0

7 7 9 ,4 0 0

-

4 2 ,0 0 0

7 3 7 ,4 0 0

1 3 ,7 7 9 ,4 0 0

1 7 9 ,2 1 4 ,8 0 0

0 P iut an g CUMI 0 P iut an g BBM 0 SI DARA 0 Sim p an an P o k o k SP D 0 Sim p an an W ajib SP D 0 Sim p an an Suk ar ela SP D 0 S i m pa n a n S P D 0 P en y er t aan Gedun g P usdik lat T am p an 0 Sim p an an P at r a Sem bada Dan a L ik uidit as BBM

1 9 0 ,4 9 4 ,2 0 0 5 7 5 ,5 1 0

-

-

5 7 5 ,5 1 0

5 ,0 0 0 ,0 0 0

-

-

5 ,0 0 0 ,0 0 0

-

1 6 1 ,9 3 8 ,8 0 1

1 5 9 ,0 8 8 ,8 0 1 4 5 1 ,0 0 0 1 6 4 ,5 3 9 ,8 0 1 5 1 ,3 1 1 ,5 8 2 1 ,0 0 0 ,0 0 0 -

0 I n v est asi Sap i 0 T an ah 0 Gedun g

5 ,1 0 0 ,0 0 0 9 3 ,8 4 4 ,9 3 1

L isen si P r o gr am Sik o p dit 0 Sibuh ar 0 Hut an g P usk o p dit

2 ,8 5 0 ,0 0 0 1 ,5 8 5 ,0 0 0

-

4 5 1 ,0 0 0

-

1 6 7 ,3 8 9 ,8 0 1

-

-

2 ,0 0 0 ,0 0 0

5 0 ,8 9 6 ,5 8 2

-

-

-

-

-

-

-

-

5 ,1 0 0 ,0 0 0 9 3 ,8 4 4 ,9 3 1

-

-

-

-

5 2 ,1 3 2 ,2 0 0

-

-

( 3 5 ,3 4 5 ,3 0 0 )

-

Ak um P en y . Ken dar aan 0 Ak um P en y . P er alat an

2 ,8 5 0 ,0 0 0

-

0 Ken dar aan P er alat an

2 ,5 0 0 ,0 0 0

2 3 8 ,4 0 7 ,3 0 0

1 ,0 0 0 ,0 0 0 -

5 2 ,1 3 2 ,2 0 0

6 ,7 1 5 ,3 5 0

( 4 2 ,0 6 0 ,6 5 0 )

1 0 ,0 0 0 ,0 0 0

1 0 ,0 0 0 ,0 0 0

5 5 4 ,5 2 9 ,5 9 3

8 0 ,0 6 3 ,6 2 1

1 8 6 ,0 3 7 ,9 7 0

6 6 0 ,5 0 3 ,9 4 2

2 7 ,5 2 8 ,2 0 0

1 1 ,1 2 9 ,2 0 0

7 5 ,0 0 0 ,0 0 0

9 1 ,3 9 9 ,0 0 0

0 Hut an g BBM

-

-

-

-

0 Hut an g Ban k

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0 Hut an g P ih ak I I I 0 P en gem ban gan Sap i

1 4 ,4 9 3 ,5 0 0

0 BMHD

8 3 ,5 7 0 ,6 6 3

-

-

5 ,8 1 5 ,5 1 2

-

-

-

-

0 Dan a P en didik an 0 Dan a P en gur us 0 Dan a So sial 0 Dan a P em ban gun an Sim p an an P o k o k

7 ,1 2 7 ,8 5 8 2 ,0 2 3 ,4 7 4

5 5 0 ,0 0 0 -

1 4 ,4 9 3 ,5 0 0 ( 3 2 8 ,1 4 8 )

8 3 ,2 4 2 ,5 1 5 5 ,8 1 5 ,5 1 2 -

-

5 0 ,0 0 0

-

6 ,6 2 7 ,8 5 8 2 ,0 2 3 ,4 7 4

1 8 ,2 1 0 ,0 0 0

9 2 0 ,0 0 0

1 2 0 ,0 0 0

1 7 ,4 1 0 ,0 0 0

0 Sim p an an W ajib

3 0 4 ,9 0 3 ,3 0 0

7 ,4 0 2 ,2 5 0

3 ,9 6 2 ,0 0 0

3 0 1 ,4 6 3 ,0 5 0

0 SW P

1 7 9 ,8 4 4 ,0 0 0

2 ,7 3 0 ,0 0 0

1 8 2 ,5 7 4 ,0 0 0

0 Sim p an an Suk ar ela

1 3 4 ,8 4 4 ,7 6 0

6 ,7 7 5 ,8 5 5

1 ,4 2 6 ,8 0 0

0 T am p an

4 1 ,1 6 9 ,3 7 7

2 ,3 6 2 ,5 0 0

1 ,8 4 7 ,5 0 0

0 Hibah

2 1 ,0 0 0 ,0 0 0

-

-

2 1 ,0 0 0 ,0 0 0

0 Cadan gan Ko p er asi

8 7 ,7 6 8 ,2 8 6

-

-

8 7 ,7 6 8 ,2 8 6

0 Cadan gan Resik o 0 Cadan gan L ik uidit as BBM 0 Sim p an an Har k o p 0 SHU 0 P en dap at an Bun ga Biasa

-

3 9 ,8 9 2 ,2 0 3

-

1 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0

-

-

3 7 ,0 0 0

-

-

2 0 ,8 9 2 ,6 6 6

-

-

1 2 9 ,4 9 5 ,7 0 5 5 0 ,0 0 0

-

2 2 7 ,5 0 0

4 0 ,6 0 4 ,3 7 7

4 0 ,1 1 9 ,7 0 3 1 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 3 7 ,0 0 0 ( 8 2 ,0 3 7 )

2 0 ,8 1 0 ,6 2 9

1 6 ,6 8 2 ,9 5 5

-

3 ,2 2 9 ,5 9 5

1 9 ,9 1 2 ,5 5 0

0 P en dap at an Bun ga Kh usus

2 0 4 ,2 9 5 ,6 5 0

-

2 5 ,6 1 6 ,0 5 0

2 2 9 ,9 1 1 ,7 0 0

0 P en dap at an Bun ga KP P M

2 ,6 4 5 ,9 0 0

-

8 0 3 ,2 5 0

3 ,4 4 9 ,1 5 0

4 ,2 0 0

-

1 6 ,0 0 0

2 0 ,2 0 0

3 8 ,4 1 4 ,0 5 0

-

7 ,3 7 7 ,2 0 0

4 5 ,7 9 1 ,2 5 0

2 6 2 ,0 4 2 ,7 5 5

-

3 7 ,0 4 2 ,0 9 5

2 9 9 ,0 8 4 ,8 5 0

8 ,0 2 2 ,0 0 0

-

4 5 5 ,0 0 0

8 ,4 7 7 ,0 0 0

6 4 0 ,0 0 0

-

5 0 ,0 0 0

6 9 0 ,0 0 0

9 ,2 0 5 ,7 7 5

-

1 ,0 7 5 ,3 3 6

1 0 ,2 8 1 ,1 1 1

0 P en dap at an Bun ga CUMI 0 P en dap at an Bun ga BBM 0 P e n da pa t a n B u n g a P i n j a m a n 0 Jasa P elay an an 0 Uan g P an gk al 0 Den da


93

Lanjutan Buku Besar Tahun 2011 0 P en dap at an Bun ga Ban k

1 ,7 8 5 ,1 5 5

-

4 7 0 ,6 7 5

2 ,2 5 5 ,8 3 0

0 P en dap at an Bun ga Sim p an an

1 ,1 7 3 ,9 6 8

-

3 9 7 ,1 4 0

1 ,5 7 1 ,1 0 8

0 P en jualan Bar an g dan Jasa 0 Dev iden t SP D 0 P en dap at an L ain - lain 0 Biay a Bun ga Sim p . Sah am An ggo t a 0 Biay a Bun ga Sim p . No n Sah am An ggo t a B i a y a S i m pa n a n An g g o t a Biay a Bun ga h ut an g SP D

-

-

-

7 ,5 4 2 ,5 0 0

-

-

6 ,0 0 0 ,8 0 0

-

8 3 ,5 7 0 ,6 6 3

-

7 ,5 4 2 ,5 0 0

5 7 1 ,4 9 1 -

6 ,5 7 2 ,2 9 1 ( 3 2 8 ,1 4 8 )

8 3 ,2 4 2 ,5 1 5

4 3 ,9 2 4 ,9 6 5

4 ,7 9 3 ,5 7 0

4 8 ,7 1 8 ,5 3 5

1 2 7 ,4 9 5 ,6 2 8

4 ,7 9 3 ,5 7 0

1 3 2 ,2 8 9 ,1 9 8

3 3 ,6 6 6 ,9 2 0

1 ,1 8 8 ,0 0 0

-

3 4 ,8 5 4 ,9 2 0


-

-

-

-


-

-

-

-

Biay a Bun ga Hut an g P ih ak I I I

-

-

-

B i a y a B u n g a H u ta n g

3 3 ,6 6 6 ,9 2 0

Biay a RAT

-

1 ,1 8 8 ,0 0 0

-

-

3 4 ,8 5 4 ,9 2 0 1 6 ,7 5 0 ,0 0 0

1 6 ,7 5 0 ,0 0 0

-


4 ,4 5 2 ,3 0 0

3 0 0 ,0 0 0

-

4 ,7 5 2 ,3 0 0


4 ,2 5 0 ,0 0 0

4 0 0 ,0 0 0

-

4 ,6 5 0 ,0 0 0

Biay a Sup er v isi P en gur us& P en gawas Biay a P er jalan an P en gur us& P en gawas

7 5 ,0 0 0

-

-

7 5 ,0 0 0

1 7 0 ,0 0 0

-

-

1 7 0 ,0 0 0

-

-


-


1 2 ,8 1 5 ,7 0 0


5 6 6 ,5 0 0

PPh

9 0 1 ,7 7 1


2 3 ,2 3 1 ,2 7 1

Gaji Kar y awan

6 4 ,8 2 1 ,2 0 0


5 ,3 4 9 ,9 0 0

L em bur /Bo n us t ar get

-

1 ,2 0 8 ,4 0 0

1 4 ,0 2 4 ,1 0 0

-

-

5 6 6 ,5 0 0

8 2 ,2 0 0

-

9 8 3 ,9 7 1

1 8 ,7 4 0 ,6 0 0

-

4 1 ,9 7 1 ,8 7 1

5 ,8 9 9 ,2 0 0

-

7 0 ,7 2 0 ,4 0 0

-

-

5 ,3 4 9 ,9 0 0

-

-


3 ,5 8 6 ,0 0 0

3 3 0 ,0 0 0


3 ,1 0 6 ,0 0 0

2 8 6 ,0 0 0

3 ,9 1 6 ,0 0 0

-

3 ,3 9 2 ,0 0 0

-

-

-


-

-

-

7 6 ,8 6 3 ,1 0 0


1 9 3 ,5 0 0

6 ,5 1 5 ,2 0 0

-

-

8 3 ,3 7 8 ,3 0 0

-

1 9 3 ,5 0 0

1 0 7 ,0 0 0

-

2 ,1 9 2 ,5 0 0

1 ,1 5 2 ,5 0 0

5 ,0 0 0

-

1 ,1 5 7 ,5 0 0

2 4 0 ,0 0 0

1 0 ,0 0 0

-

2 5 0 ,0 0 0

-

1 ,1 2 5 ,0 0 0

-

1 ,1 2 5 ,0 0 0

-

3 7 5 ,0 0 0


2 ,0 8 5 ,5 0 0

Biay a P er awat an dan P er baik an Biay a T r an sp o r t asi Din as Biay a Adm in ist r asi P in jam an Dan a Resik o P in jam an

-

-

-

T un jan gan Keseh at an B i a y a P e rs o n a l i a

-

-

-

3 7 5 ,0 0 0

Biay a Sewa

1 0 0 ,0 0 0

-

-

1 0 0 ,0 0 0

Biay a L ist r ik dan Air

7 8 1 ,6 3 0

7 4 ,5 0 0

-

8 5 6 ,1 3 0

-

-

2 ,5 0 0 ,0 0 0

Biay a P r o m o si Biay a Adm in ist r asi L ain - lain B i a y a Adm i n i s t ra s i da n Um u m

2 ,5 0 0 ,0 0 0 3 ,0 1 9 ,4 5 8

7 3 1 ,5 4 0

-

3 ,7 5 0 ,9 9 8

1 0 ,0 7 2 ,5 8 8

2 ,4 2 8 ,0 4 0

-

1 2 ,5 0 0 ,6 2 8 6 ,7 1 5 ,3 5 0

Biay a P en y usut an

6 ,7 1 5 ,3 5 0

-

5 2 ,0 0 0

-

2 2 ,0 0 0

-

7 4 ,0 0 0


2 5 4 ,9 8 0

6 9 ,1 6 2

-

3 2 4 ,1 4 2

B i aya B an k

3 0 6 ,9 8 0

3 9 8 ,1 4 2


9 1 ,1 6 2

-

Biay a Ker jasam a

-

-

-

-


-

-

-

-

Biay a L ain - lain

3 ,8 8 3 ,8 0 0

-

-


3 ,8 8 3 ,8 0 0

-

-

3 ,8 4 9 ,2 3 4 ,0 2 4

Di peri k s a tg l

8 1 5 ,4 8 6 ,7 6 8

8 2 2 ,2 0 2 ,1 1 8

3 ,8 8 3 ,8 0 0 3 ,8 8 3 ,8 0 0 ( 2 7 8 ,1 4 8 )

( 3 6 0 ,1 8 5 )

4 ,2 4 6 ,5 2 8 ,6 5 1

Di s etujui

Di l apork an

B oi man Hs

B udi Wal uyo

Nurmi Indrayani

Ketua P engawas

Ketua

Adm Keuangan


94

Lampiran 13. Buku Besar Tahun 2012 BUKU BES AR KOPERAS I KREDIT TRI PANGUDI MAKMUR B ULAN : DES EMB ER 2 0 1 2 No .

Na m a

S a l do

Tra n s a k s i

Tra n s a k s i

S l i p Me m o

S a l do

P e rk i ra a n

P e rk i ra a n

a wa l

De be t

Kre di t

Ya n g Di de be t Ya n g di Kre di t

ak h i r

3 1 1 ,5 3 0 ,8 0 6

1 0 0 Ka s

1 0 7 ,1 2 3 ,3 9 9

4 0 4 ,0 7 7 ,6 9 7

1 0 1 ,3 8 3 ,9 5 4

7 0 ,9 3 1 ,9 8 9

-

1 7 2 ,3 1 5 ,9 4 3

0 SI KOSI I

1 ,6 4 7 ,7 9 9

5 6 ,7 1 8

-

1 ,7 0 4 ,5 1 7

0 SI KOSI I I

6 ,3 6 7 ,6 0 2

0 Sim p an an Ban k BP D

0 S i m pa n a n B a n k S i bu h a r P u s k o pdi t

1 0 9 ,3 9 9 ,3 5 5

7 0 ,9 8 8 ,7 0 7

1 9 9 ,6 7 0 ,2 9 0

2 9 ,1 8 2

6 ,3 3 8 ,4 2 0

2 9 ,1 8 2

1 8 0 ,3 5 8 ,8 8 0

1 0 1 ,6 7 8 ,4 4 5

1 ,4 4 5 ,5 4 0

7 1 ,0 4 3 ,9 0 0

4 ,0 0 0 ,0 0 0

4 ,4 9 8 ,2 0 0

7 0 ,5 4 5 ,7 0 0


9 9 1 ,8 7 7 ,8 0 0

8 6 ,8 0 0 ,0 0 0

8 0 ,0 3 2 ,1 0 0

9 9 8 ,6 4 5 ,7 0 0

0 P iut an g KP P M

4 3 ,2 0 4 ,6 0 0

-

2 5 8 ,3 0 0

4 2 ,9 4 6 ,3 0 0

3 5 4 ,7 0 0

-

1 6 8 ,4 0 0

1 8 6 ,3 0 0

2 3 ,3 8 9 ,1 0 0

1 6 8 ,6 1 7 ,7 0 0

0 P iut an g Biasa

0 P iut an g CUMI 0 P iut an g BBM

1 7 9 ,1 0 6 ,8 0 0

1 2 ,9 0 0 ,0 0 0

0 SI DARA

1 0 1 ,2 2 9 ,6 5 5

1 ,8 9 3 ,4 0 5

0 Sim p an an P o k o k SP D 0 Sim p an an W ajib SP D 0 Sim p an an Suk ar ela SP D 0 S i m pa n a n S P D 0 P en y er t aan Gedun g P usdik lat T am p an 0 Sim p an an P at r a Sem bada Dan a L ik uidit as BBM

5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 6 8 ,5 3 8 ,8 0 1 4 5 1 ,0 0 0 1 7 3 ,9 8 9 ,8 0 1 5 1 ,4 6 9 ,7 0 5 1 ,0 0 0 ,0 0 0

0 Gedun g

L isen si P r o gr am Sik o p dit 0 Sibuh ar

1 ,8 2 0 ,0 0 0

5 ,0 0 0 ,0 0 0

-

1 6 9 ,1 3 8 ,8 0 1

-

4 5 1 ,0 0 0

-

1 7 4 ,5 8 9 ,8 0 1

-

-

-

5 3 ,2 8 9 ,7 0 5

-

-

-

5 ,1 0 0 ,0 0 0

-

-

5 ,1 0 0 ,0 0 0

9 3 ,8 4 4 ,9 3 1

-

-

9 3 ,8 4 4 ,9 3 1

-

-

-

-

6 2 ,2 4 0 ,2 0 0

-

-

( 4 2 ,0 6 0 ,6 5 0 )

-

2 0 ,0 0 0 ,0 0 0

-


6 0 0 ,0 0 0

1 0 3 ,1 2 3 ,0 6 0

-

-


6 0 0 ,0 0 0

-

-

-

0 I n v est asi Sap i 0 T an ah

-

1 0 3 ,1 2 3 ,9 8 5

8 8 4 ,3 8 7 ,2 6 3

7 1 ,4 7 2 ,1 7 9

-

1 ,0 0 0 ,0 0 0 -

6 2 ,2 4 0 ,2 0 0

7 ,6 1 1 ,0 5 0

( 4 9 ,6 7 1 ,7 0 0 )

-

2 0 ,0 0 0 ,0 0 0

2 3 6 ,1 8 7 ,1 2 5

1 ,0 4 9 ,1 0 2 ,2 0 9

0 Hut an g P usk o p dit

-

-

-

-

0 Hut an g BBM

-

-

-

-

0 Hut an g Ban k

-

-

-

-

0 Hut an g P ih ak I I I

-

-

-

-

-

0 P en gem ban gan Sap i 0 BMHD 0 Dan a P en didik an 0 Dan a P en gur us 0 Dan a So sial Dan a Kar y awan 0 Dan a P em ban gun an

1 4 ,4 9 3 ,5 0 0 1 3 0 ,2 3 3 ,4 6 8

-

-

1 ,1 6 4 ,9 6 9

-

-

-

-

9 ,1 8 9 ,9 8 4 2 ,0 2 3 ,4 7 4

1 5 0 ,0 0 0 -

-

-

-

Dev iden t

-

-

-

-

-

-

1 7 ,3 8 0 ,0 0 0

5 1 0 ,0 0 0 7 ,1 7 3 ,6 2 5

1 0 7 ,9 6 9 ,1 8 0

0 T am p an

4 1 ,1 4 5 ,0 0 0

0 Hibah

2 1 ,0 0 0 ,0 0 0

-

1 0 3 ,3 7 6 ,2 5 8

-

4 5 ,2 5 7 ,4 5 3

-

1 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0

-

-

0 Sim p an an Har k o p 0 SHU 0 P en dap at an Bun ga Biasa

9 ,0 3 9 ,9 8 4 2 ,0 2 3 ,4 7 4 3 1 2 ,9 0 7 ,6 0 0


0 Cadan gan L ik uidit as BBM

-

3 ,6 8 8 ,0 0 0

3 1 6 ,3 9 3 ,2 2 5 2 4 3 ,9 9 3 ,5 0 0

0 Cadan gan Ko p er asi

1 ,1 6 4 ,9 6 9

1 7 ,0 7 0 ,0 0 0


0 Cadan gan Resik o

1 2 3 ,0 2 2 ,5 0 0

2 0 0 ,0 0 0

0 SW P

-

( 7 ,2 1 0 ,9 6 8 )

-

Jasa P in jam an Sim p an an P o k o k

1 4 ,4 9 3 ,5 0 0

6 ,2 2 2 ,0 0 0

2 5 0 ,2 1 5 ,5 0 0

5 ,0 1 6 ,0 0 0

1 ,3 9 5 ,6 0 0

1 0 4 ,3 4 8 ,7 8 0

3 1 2 ,5 0 0

2 ,4 4 5 ,0 0 0

-

-

4 3 ,2 7 7 ,5 0 0

-

2 1 ,0 0 0 ,0 0 0

-

1 0 3 ,3 7 6 ,2 5 8

5 1 8 ,5 0 0

3 7 ,0 0 0

-

-

3 2 ,5 5 8 ,3 6 7

-

-

4 5 ,7 7 5 ,9 5 3 1 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 3 7 ,0 0 0 ( 1 ,8 0 2 ,7 4 2 )

3 0 ,7 5 5 ,6 2 5

1 6 ,3 2 8 ,1 6 0

-

1 ,3 2 6 ,2 2 0

1 7 ,6 5 4 ,3 8 0


2 3 7 ,9 0 0 ,0 0 0

-

2 3 ,6 6 5 ,5 0 0

2 6 1 ,5 6 5 ,5 0 0


1 ,5 8 9 ,6 5 0

-

9 8 ,3 5 0

1 ,6 8 8 ,0 0 0

1 2 ,6 0 0

-

1 4 0 ,1 0 0

1 5 2 ,7 0 0

4 3 ,2 4 7 ,9 5 0

-

6 ,1 7 1 ,3 2 5

4 9 ,4 1 9 ,2 7 5

2 9 9 ,0 7 8 ,3 6 0

-

3 1 ,4 0 1 ,4 9 5

3 3 0 ,4 7 9 ,8 5 5

1 0 ,2 7 5 ,5 0 0

-

1 ,0 3 7 ,0 0 0

1 1 ,3 1 2 ,5 0 0

0 Uan g P an gk al

1 ,5 0 0 ,0 0 0

-

2 0 0 ,0 0 0

1 ,7 0 0 ,0 0 0

0 Den da

8 ,4 7 1 ,4 2 0

-

8 2 9 ,7 5 0

9 ,3 0 1 ,1 7 0

0 P en dap at an Bun ga CUMI 0 P en dap at an Bun ga BBM 0 P e n da pa t a n B u n g a P i n j a m a n 0 Jasa P elay an an


95

Lanjutan Buku Besar Tahun 2012 0 Pendapatan Bunga Bank

2,761,318

-

257,450

3,018,768

0 Pendapatan Bunga Simpanan

9,314,054

-

3,338,945

12,652,999

0 Penjualan Bar ang dan Jas a 0 Dev ident SPD 0 Pendapatan Lain- lain 0 Biay a Bunga Simp. Saham A nggota

-

-

40,000

-

-

8,403,500

6,815,473

-

130,233,468

-

0 Biay a Bunga Simp. Non Saham A nggota Biaya Sim panan Anggot a

40,000 8,403,500

55,618,340

6,604,125

185,851,808

6,604,125

Biay a Bunga hutang SPD

3,899,900

370,500

7,185,973

-

( 7,210,968)

-

( 7,210,968)

123,022,500 62,222,465 -

185,244,965

-

-

Biay a Bunga Hutang BBM

-

-

-

-

Biay a Bunga Hutang Bank

-

-

-

-

Biay a Bunga Hutang Pihak III

-

-

-

-

-

3,899,900

Biaya Bunga Hut ang

3,899,900

Biay a RA T

-

3,899,900

-

20,950,000

-

20,950,000

Biay a Rapat Pengur us &Pengaw as

4,209,000

500,000

-

4,709,000

Biay a Gaji Pengur us &Pengaw as

4,880,000

640,000

-

5,520,000

Biay a Super v is i Pengur us &Pengaw as

75,000

-

-

75,000

Biay a Per jalanan Pengur us &Pengaw as

180,000

-

-

180,000

-

-

Biay a Pelatihan Pengur us & Pengaw as

-

Pr emi Daper ma

13,176,100

1,279,400

-

-

14,455,500 530,750

Iur an Solidar itas

530,750

-

-

PPh

905,508

82,200

-

987,708

Biaya Or ganis as i

23,956,358

23,451,600

-

47,407,958

Gaji Kar y aw an

69,285,800

6,348,600

Tunjangan Har i Ray a

5,818,100

Lembur /Bonus tar get

-

-

75,634,400

-

-

5,818,100

-

-

-

Tunjangan Tr ans por t

4,912,500

472,500

-

5,385,000

Tunjangan Kons ums i

2,720,000

244,000

-

2,964,000

Tunjangan Kes ehatan

-

-

-

-

Biay a Pengembangan SDM

-

-

-

-

Biaya Pe r s onalia

82,736,400

Biay a Pos dan Tel

193,000

Biay a A lat Tulis Kantor

2,311,750

7,065,100 136,400

-

89,801,500

-

193,000

-

2,448,150

Biay a Per aw atan dan Per baikan

639,200

17,000

-

656,200

Biay a Tr ans por tas i Dinas

660,000

20,000

-

680,000

Biay a Rapat Staf f

800,000

200,000

Biay a A dminis tr as i Pinjaman Dana Res iko Pinjaman Biay a Sew a

-

1,000,000

10,000

-

-

10,000

-

-

-

-

-

100,000

Biay a Lis tr ik dan A ir

912,015

Biay a Pr omos i

-

1,030,615

-

-

1,700,000

5,892,164

81,800

-

5,973,964

13,218,129

573,800

-

13,791,929 7,611,050

1,700,000

Biay a A dminis tr as i Lain- lain Biaya Adm inis t r as i dan Um um Biay a Peny us utan

-

118,600

100,000

7,611,050

-

Biay a A dminis tr as i Bank

43,000

25,000

-

68,000

Pajak A tas Bunga Bank

557,263

65,925

-

623,188

Biaya Bank

600,263

691,188

90,925

-

Biay a Ker jas ama

-

-

-

-

Biay a Sos ial Kemas y ar akatan

-

-

-

-

Biay a Lain- lain

3,838,400

1,052,250

-

Biaya Lain- lain

3,838,400

1,052,250

-

4,801,966,165

714,162,963

715,608,503

4,890,650 4,890,650 ( 7,210,968)

( 9,013,710)

5,192,655,609

Di pe ri ksa tgl

Di se tuj ui

Di l a porka n

Boi m a n Hs

Budi W a l uyo

Nurm i I ndra ya ni

Ke tua Pe ngawas

Ke tua

Adm Ke uangan


96


Na m a

S a l do

Tra n s a k s i

Tra n s a k s i

P e rk i ra a n

P e rk i ra a n

a wa l

De be t

Kre di t


ak h i r

4 1 ,4 8 6 ,4 6 0

3 7 8 ,4 0 4 ,8 4 3

3 4 4 ,2 2 8 ,0 0 8

7 5 ,6 6 3 ,2 9 5

2 0 ,7 6 5 ,0 3 4

4 6 ,0 0 0 ,0 0 0

1 5 5 ,3 7 8 ,8 7 4

-

-

-

0 SI KOSI I I

-

-

-

S i bu h a r P u s k o pdi t

S a l do

Ya n g di Kre di t

1 8 0 ,6 1 3 ,8 4 0

0 SI KOSI I 0 S i m pa n a n B a n k


1 8 0 ,6 1 3 ,8 4 0

2 0 ,7 6 5 ,0 3 4

-

4 6 ,0 0 0 ,0 0 0

1 5 5 ,3 7 8 ,8 7 4

7 1 ,0 0 2 ,0 6 5

1 ,0 0 9 ,4 2 0

9 3 ,4 3 5 ,1 0 0

1 1 ,0 0 0 ,0 0 0

7 ,4 3 9 ,0 0 0

9 6 ,9 9 6 ,1 0 0


1 ,2 5 0 ,3 1 2 ,0 0 0

1 0 8 ,7 0 0 ,0 0 0

8 1 ,8 5 3 ,8 0 0

1 ,2 7 7 ,1 5 8 ,2 0 0

0 P iut an g KP P M

4 0 ,8 9 4 ,9 0 0

-

1 2 7 ,7 0 0

4 0 ,7 6 7 ,2 0 0

1 7 9 ,6 0 0

-

8 3 ,0 2 7 ,6 0 0

-

0 P iut an g Biasa


1 1 0 ,6 6 4 ,8 6 5 5 ,0 0 0 ,0 0 0 1 7 5 ,7 3 8 ,8 0 1 4 5 1 ,0 0 0 1 8 1 ,1 8 9 ,8 0 1 5 6 ,0 9 7 ,2 0 5 1 ,0 0 0 ,0 0 0 -

0 I n v est asi Sap i 0 T an ah 0 Gedun g

5 ,1 0 0 ,0 0 0 9 3 ,8 4 4 ,9 3 1

0 Ken dar aan Ak um P en y . Ken dar aan P er alat an 0 Ak um P en y . P er alat an L isen si P r o gr am Sik o p dit 0 Sibuh ar

6 7 ,5 7 4 ,2 0 0

1 ,5 7 3 ,3 0 0 6 0 0 ,0 0 0 6 0 0 ,0 0 0 8 ,6 2 0 ,0 0 0

-

1 7 9 ,6 0 0

1 ,8 9 3 ,9 0 0

8 1 ,1 3 3 ,7 0 0

-

1 1 2 ,2 3 8 ,1 6 5

-

5 ,0 0 0 ,0 0 0

-

1 7 6 ,3 3 8 ,8 0 1

-

4 5 1 ,0 0 0

-

1 8 1 ,7 8 9 ,8 0 1

-

-

3 ,0 0 0 ,0 0 0

6 1 ,7 1 7 ,2 0 5

-

-

-

-

-

-

-

-

5 ,1 0 0 ,0 0 0 9 3 ,8 4 4 ,9 3 1

-

-

-

-

-

-

6 ,0 0 0 ,0 0 0

( 4 9 ,6 7 1 ,7 0 0 )

-

2 0 ,0 0 0 ,0 0 0

-

9 3 1 ,2 6 8 ,6 2 9

7 2 ,0 1 1 ,4 8 5

-

1 2 5 ,6 6 4 ,2 0 0

-

1 ,0 0 0 ,0 0 0 -

-

-

7 3 ,5 7 4 ,2 0 0

8 ,1 9 1 ,7 0 0

( 5 7 ,8 6 3 ,4 0 0 )

-

2 0 ,0 0 0 ,0 0 0

1 6 8 ,8 9 6 ,6 8 0

9 7 4 ,5 0 1 ,1 0 9

0 Hut an g P usk o p dit

-

-

-

-

0 Hut an g BBM

-

-

-

-

0 Hut an g Ban k

-

-

-

-


-

-

-

1 4 ,4 9 3 ,5 0 0

-

-

1 4 4 ,5 3 4 ,0 3 5

-

-

1 1 ,8 2 9 ,4 3 8

-

-

-

-

-

-


9 ,7 6 5 ,5 4 7 2 ,0 2 3 ,4 7 4

-

-

-

-

Dev iden t

-

-

-

Jasa P in jam an

-

-

-

Sim p an an P o k o k

1 4 ,4 9 3 ,5 0 0 ( 8 ,7 4 1 ,9 9 3 )

1 3 5 ,7 9 2 ,0 4 2 1 1 ,8 2 9 ,4 3 8 9 ,7 6 5 ,5 4 7 2 ,0 2 3 ,4 7 4 -

1 9 ,2 4 0 ,0 0 0

1 2 0 ,0 0 0

1 0 0 ,0 0 0

1 9 ,2 2 0 ,0 0 0


3 4 9 ,5 7 5 ,4 7 5

1 ,5 8 6 ,5 0 0

4 ,0 5 6 ,0 0 0

3 5 2 ,0 4 4 ,9 7 5

0 SW P

3 3 3 ,2 2 2 ,5 0 0

7 ,1 8 2 ,0 0 0

3 4 0 ,4 0 4 ,5 0 0

-


8 5 ,1 7 8 ,2 8 0

5 ,4 1 2 ,8 5 0

1 ,5 1 6 ,3 5 0

8 1 ,2 8 1 ,7 8 0

0 T am p an

4 6 ,2 1 5 ,0 0 0

3 ,3 6 2 ,5 0 0

8 ,6 6 2 ,5 0 0

5 1 ,5 1 5 ,0 0 0

0 Hibah 0 Cadan gan Ko p er asi 0 Cadan gan Resik o 0 Cadan gan L ik uidit as BBM 0 Sim p an an Har k o p 0 SHU 0 P en dap at an Bun ga Biasa

2 1 ,0 0 0 ,0 0 0

-

-

2 1 ,0 0 0 ,0 0 0

1 2 6 ,4 4 2 ,9 7 7

-

-

1 2 6 ,4 4 2 ,9 7 7

1 5 ,7 9 1 ,5 0 3

-

1 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0

-

5 9 8 ,5 0 0 -

3 7 ,0 0 0

-

-

3 6 ,1 3 3 ,5 0 9

-

-

1 6 ,3 9 0 ,0 0 3 1 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 3 7 ,0 0 0 ( 2 ,1 8 5 ,4 9 8 )

3 3 ,9 4 8 ,0 1 1

1 4 ,9 4 3 ,3 1 0

-

1 ,6 0 8 ,2 8 5

1 6 ,5 5 1 ,5 9 5


2 6 5 ,8 6 2 ,3 5 0

-

2 9 ,2 8 4 ,3 0 0

2 9 5 ,1 4 6 ,6 5 0


3 3 1 ,1 5 0

-

4 ,7 5 0

3 3 5 ,9 0 0

-

-

0 P en dap at an Bun ga CUMI

-

3 5 ,3 5 2 ,0 0 0

-

1 ,6 0 5 ,2 0 0

3 6 ,9 5 7 ,2 0 0

3 1 6 ,4 8 8 ,8 1 0

-

3 2 ,5 0 2 ,5 3 5

3 4 8 ,9 9 1 ,3 4 5

1 3 ,8 3 4 ,5 0 0

-

1 ,1 9 7 ,0 0 0

1 5 ,0 3 1 ,5 0 0

0 Uan g P an gk al

1 ,5 4 0 ,0 0 0

-

1 0 0 ,0 0 0

1 ,6 4 0 ,0 0 0

0 Den da

8 ,7 3 1 ,2 9 0

-

8 1 2 ,8 0 0

9 ,5 4 4 ,0 9 0

0 P en dap at an Bun ga BBM 0 P e n da pa t a n B u n g a P i n j a m a n 0 Jasa P elay an an


97

Lanjutan Buku Besar Tahun 2013 0 P en dap at an Bun ga Ban k 0 P en dap at an Bun ga Sim p an an

1 ,7 2 9 ,6 9 2

-

3 9 3 ,7 9 2

2 ,1 2 3 ,4 8 4

1 4 ,1 1 9 ,8 8 5

-

3 ,6 1 2 ,0 8 6

1 7 ,7 3 1 ,9 7 1

0 P en jualan Bar an g dan Jasa 0 Dev iden t SP D 0 P en dap at an Lain - lain 0 Biay a Bun ga Sim p . Sah am An ggo t a 0 Biay a Bun ga Sim p . No n Sah am An ggo t a B i a y a S i m pa n a n An g g o t a

-

-

3 ,2 4 2 ,0 0 0

-

-

1 8 ,5 5 8 ,9 9 5

-

1 4 4 ,5 3 4 ,0 3 5

-

5 8 ,8 0 2 ,8 8 0

5 ,1 2 4 ,1 8 0

2 0 3 ,3 3 6 ,9 1 5

5 ,1 2 4 ,1 8 0

3 ,2 4 2 ,0 0 0

2 6 8 ,5 0 0

1 8 ,8 2 7 ,4 9 5

-

( 8 ,7 4 1 ,9 9 3 )

-

( 8 ,7 4 1 ,9 9 3 )

1 3 5 ,7 9 2 ,0 4 2 6 3 ,9 2 7 ,0 6 0 -

1 9 9 ,7 1 9 ,1 0 2

Biay a Bun ga h ut an g SP D

-

-

-


-

-

-


-

-

-

Biay a Bun ga Hut an g P ih ak I I I

-

-

-

-

-


-

Biay a RAT

-

-

2 3 ,2 8 0 ,0 0 0

-

2 3 ,2 8 0 ,0 0 0


4 ,8 3 0 ,0 0 0

5 8 0 ,0 0 0

-

5 ,4 1 0 ,0 0 0


5 ,0 0 0 ,0 0 0

6 3 0 ,0 0 0

-

5 ,6 3 0 ,0 0 0

Biay a Sup er v isi P en gur us& P en gawas

-

Biay a P er jalan an P en gur us& P en gawas

-

-

2 8 0 ,0 0 0

1 2 0 ,0 0 0


1 5 ,2 9 0 ,9 0 0

1 ,4 6 1 ,8 0 0


5 1 2 ,6 0 0

-

5 1 2 ,6 0 0

PPh

9 2 0 ,2 6 6

1 0 0 ,0 0 0

-

1 ,0 2 0 ,2 6 6


2 6 ,8 3 3 ,7 6 6

2 6 ,1 7 1 ,8 0 0

-

5 3 ,0 0 5 ,5 6 6

Gaji Kar y awan

8 0 ,5 8 9 ,2 2 1

7 ,2 6 9 ,9 0 0

-

8 7 ,8 5 9 ,1 2 1

-

-

6 ,6 9 4 ,4 0 0

-

-



-

6 ,6 9 4 ,4 0 0

Lem bur /Bo n us t ar get

-

-

4 0 0 ,0 0 0

-

-

-

1 6 ,7 5 2 ,7 0 0

-


6 ,2 4 7 ,5 0 0

6 8 2 ,5 0 0

-

6 ,9 3 0 ,0 0 0


2 ,6 6 1 ,0 0 0

2 4 0 ,0 0 0

-

2 ,9 0 1 ,0 0 0


-

-


-

-


9 6 ,1 9 2 ,1 2 1

-

8 ,1 9 2 ,4 0 0

-

6 0 7 ,4 0 0

4 7 ,5 0 0

-

6 5 4 ,9 0 0

2 ,6 2 4 ,8 0 0

1 4 0 ,0 0 0

-

2 ,7 6 4 ,8 0 0 2 7 9 ,0 0 0

Biay a P o s dan T el Biay a Alat T ulis Kan t o r

1 0 4 ,3 8 4 ,5 2 1

Biay a P er awat an dan P er baik an

2 7 9 ,0 0 0

-

-

Biay a T r an sp o r t asi Din as

3 7 0 ,0 0 0

-

-

3 7 0 ,0 0 0

Biay a Rap at St af f

7 5 0 ,0 0 0

-

1 ,3 7 5 ,0 0 0

6 2 5 ,0 0 0

Biay a Adm in ist r asi P in jam an

-

-

Dan a Resik o P in jam an

-

-

1 0 0 ,0 0 0

-

-

8 8 1 ,5 0 0

9 8 ,7 0 0

-

9 8 0 ,2 0 0

-

-

2 ,6 4 0 ,0 0 0

Biay a Sewa Biay a List r ik dan Air Biay a P r o m o si Biay a Adm in ist r asi Lain - lain B i a y a Adm i n i s t ra s i da n Um u m

2 ,6 4 0 ,0 0 0

1 0 0 ,0 0 0

2 ,6 3 5 ,5 5 0

1 ,0 3 7 ,5 6 6

-

3 ,6 7 3 ,1 1 6

1 0 ,8 8 8 ,2 5 0

1 ,9 4 8 ,7 6 6

-

1 2 ,8 3 7 ,0 1 6

8 ,1 9 1 ,7 0 0

-

8 ,1 9 1 ,7 0 0



1 1 2 ,0 0 0

-

1 3 ,0 0 0

-

1 2 5 ,0 0 0


3 3 1 ,1 1 1

7 8 ,7 5 8

-

4 0 9 ,8 6 9

B i aya B an k

4 4 3 ,1 1 1

9 1 ,7 5 8

-

5 3 4 ,8 6 9

-

-

-

-

3 0 0 ,0 0 0 4 ,2 1 1 ,1 0 0

Biay a Ker jasam a

-


3 0 0 ,0 0 0

Biay a Lain - lain

4 ,1 1 7 ,5 0 0

9 3 ,6 0 0

-


4 ,4 1 7 ,5 0 0

9 3 ,6 0 0

-

5 ,2 1 3 ,8 5 8 ,5 6 9

7 2 2 ,6 3 2 ,8 5 1

Di peri k s a tg l

7 2 2 ,6 3 2 ,8 5 1

-

4 ,5 1 1 ,1 0 0 ( 8 ,7 4 1 ,9 9 3 )

( 1 0 ,9 2 7 ,4 9 1 )

Di s etujui

Di l apork an

Boi man Hs

Budi Wal uyo

Nurmi Indrayani

Ketua P engawas

Ketua

Adm Keuangan

5 ,3 8 1 ,6 9 4 ,4 7 1


98


Na m a

S a l do

Tra n s a k s i

Tra n s a k s i

P e rk i ra a n

P e rk i ra a n

a wa l

De be t

Kre di t


4 2 ,4 6 9 ,2 5 1

4 9 4 ,6 4 3 ,2 2 1

2 5 6 ,1 5 4 ,3 2 7

7 1 ,1 6 7 ,8 0 1

-

-

-

-

-

-

S i bu h a r P u s k o pdi t

7 1 ,1 6 7 ,8 0 1

ak h i r 6 4 ,2 0 1 ,2 0 5

-

0 SI KOSI I I

2 5 6 ,1 5 4 ,3 2 7

S a l do

Ya n g di Kre di t

4 7 2 ,9 1 1 ,2 6 7

0 SI KOSI I 0 S i m pa n a n B a n k


3 2 7 ,3 2 2 ,1 2 8 -

-

3 2 7 ,3 2 2 ,1 2 8

6 3 ,5 3 9 ,5 6 0

8 5 0 ,0 1 5

2 3 0 ,4 9 0 ,3 0 0

3 ,5 0 0 ,0 0 0

1 5 ,3 0 8 ,0 0 0

2 1 8 ,6 8 2 ,3 0 0


1 ,7 6 2 ,2 6 5 ,1 0 0

1 9 7 ,9 0 0 ,0 0 0

1 6 7 ,3 6 0 ,6 0 0

1 ,7 9 2 ,8 0 4 ,5 0 0

0 P iut an g KP P M

3 9 ,0 8 0 ,7 0 0

-

5 ,0 0 0

3 9 ,0 7 5 ,7 0 0

1 7 3 ,2 0 0

-

-

5 4 ,2 7 4 ,2 0 0

-

0 P iut an g Biasa


1 1 9 ,9 9 8 ,8 5 0

0 Gedun g

L isen si P r o gr am Sik o p dit 0 Sibuh ar 0 Hut an g P usk o p dit

-

1 2 1 ,6 0 4 ,1 6 5

-

5 ,0 0 0 ,0 0 0

1 9 2 ,3 3 8 ,8 0 1

-

-

1 9 2 ,3 3 8 ,8 0 1

4 5 1 ,0 0 0

-

-

4 5 1 ,0 0 0

1 9 7 ,7 8 9 ,8 0 1

-

-

1 9 7 ,7 8 9 ,8 0 1

-

-

2 ,5 7 9 ,7 0 5

-

-

-

1 ,0 0 0 ,0 0 0

-

-

-

-

-

-

5 ,1 0 0 ,0 0 0

-

-

5 ,1 0 0 ,0 0 0

9 3 ,8 4 4 ,9 3 1

-

-

9 3 ,8 4 4 ,9 3 1

-

-

-

-

-

-

-


5 4 ,0 6 6 ,7 0 0

-


1 7 3 ,2 0 0

2 0 7 ,5 0 0

5 ,0 0 0 ,0 0 0

0 I n v est asi Sap i 0 T an ah

1 ,6 0 5 ,3 1 5

6 4 ,3 8 9 ,5 7 5

-

8 2 ,2 1 9 ,2 0 0 ( 5 7 ,8 6 3 ,4 0 0 )

-

2 0 ,0 0 0 ,0 0 0

-

1 ,2 6 0 ,6 6 4 ,6 8 6

1 2 8 ,7 1 8 ,6 6 5

1 6 6 ,6 6 0 ,0 0 0

8 ,3 3 5 ,0 0 0

2 ,5 7 9 ,7 0 5 -

1 ,0 0 0 ,0 0 0 -

8 2 ,2 1 9 ,2 0 0

8 ,4 6 1 ,1 0 0

( 6 6 ,3 2 4 ,5 0 0 )

-

2 0 ,0 0 0 ,0 0 0

2 3 4 ,2 5 2 ,7 7 0

1 ,3 6 6 ,1 9 8 ,7 9 1

-

1 5 8 ,3 2 5 ,0 0 0

0 Hut an g BBM

-

-

-

-

0 Hut an g Ban k

-

-

-

-


-

-

-

-

-


1 4 ,4 9 3 ,5 0 0 1 6 0 ,4 8 3 ,8 2 6

-

-

2 0 ,3 1 6 ,4 4 1

-

-

-

-

1 4 ,9 4 5 ,1 4 9 2 ,0 2 3 ,4 7 4

1 0 0 ,0 0 0 -

-

-

-

Dev iden t

-

-

-

-

-

-

2 0 ,3 8 0 ,0 0 0

4 0 ,0 0 0


3 8 6 ,1 3 5 ,8 0 0

2 7 2 ,0 0 0

0 SW P

4 6 2 ,3 7 5 ,5 0 0

0 Sim p an an Suk ar ela 0 T am p an 0 Hibah 0 Cadan gan Ko p er asi 0 Cadan gan Resik o 0 Cadan gan L ik uidit as BBM 0 Sim p an an Har k o p 0 SHU 0 P en dap at an Bun ga Biasa

6 7 ,0 1 6 ,1 5 5

6 ,1 5 9 ,0 0 0

( 3 ,9 8 6 ,1 3 6 )

1 5 6 ,4 9 7 ,6 9 0 2 0 ,3 1 6 ,4 4 1 -

-

Jasa P in jam an Sim p an an P o k o k

1 4 ,4 9 3 ,5 0 0

1 4 ,8 4 5 ,1 4 9 2 ,0 2 3 ,4 7 4 -

1 2 0 ,0 0 0

2 0 ,4 6 0 ,0 0 0

4 ,9 3 6 ,0 0 0

3 9 0 ,7 9 9 ,8 0 0

1 2 ,0 8 4 ,0 0 0 1 ,6 2 0 ,4 5 0

4 7 4 ,4 5 9 ,5 0 0 -

6 2 ,4 7 7 ,6 0 5

6 7 ,5 0 0

-

-

6 7 ,5 0 0

2 1 ,0 0 0 ,0 0 0

-

-

2 1 ,0 0 0 ,0 0 0

1 5 1 ,9 0 3 ,9 8 5

-

-

1 5 1 ,9 0 3 ,9 8 5

2 4 ,4 9 1 ,7 5 3

-

1 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0

-

-

1 ,0 0 7 ,0 0 0

3 7 ,0 0 0

-

-

4 0 ,1 2 0 ,9 5 6

-

-

2 5 ,4 9 8 ,7 5 3 1 0 0 ,0 0 0 ,0 0 0 3 7 ,0 0 0 ( 9 9 6 ,5 3 4 )

3 9 ,1 2 4 ,4 2 2

2 8 ,3 3 7 ,2 5 0

-

4 ,7 4 1 ,3 7 0

3 3 ,0 7 8 ,6 2 0


3 5 5 ,7 5 7 ,6 0 0

-

3 7 ,3 7 1 ,4 0 0

3 9 3 ,1 2 9 ,0 0 0


1 4 6 ,5 5 0

-

5 ,0 0 0

1 5 1 ,5 5 0

-

-

0 P en dap at an Bun ga CUMI 0 P en dap at an Bun ga BBM 0 P e n da pa t a n B u n g a P i n j a m a n 0 Jasa P elay an an 0 Uan g P an gk al 0 Den da

-

8 ,2 1 0 ,0 5 0

-

5 4 2 ,5 0 0

8 ,7 5 2 ,5 5 0

3 9 2 ,4 5 1 ,4 5 0

-

4 2 ,6 6 0 ,2 7 0

4 3 5 ,1 1 1 ,7 2 0

2 0 ,3 2 8 ,5 0 0

-

2 ,0 1 4 ,0 0 0

2 2 ,3 4 2 ,5 0 0

2 ,0 2 0 ,0 0 0

-

1 2 0 ,0 0 0

2 ,1 4 0 ,0 0 0

1 0 ,0 4 1 ,2 9 0

-

1 ,2 1 0 ,4 5 0

1 1 ,2 5 1 ,7 4 0


99

Lanjutan Buku Besar Tahun 2014 0 P en dap at an Bun ga Ban k 0 P en dap at an Bun ga Sim p an an 0 P en jualan Baran g dan Jasa

2 ,2 1 6 ,4 4 4

-

5 9 4 ,7 5 1

2 ,8 1 1 ,1 9 5

1 3 ,2 2 9 ,0 1 0

-

2 ,4 5 5 ,3 3 0

1 5 ,6 8 4 ,3 4 0

-

0 Dev iden t SP D 0 P en dap at an Lain -lain 0 Biay a Bun ga Sim p . Sah am An ggo t a 0 Biay a Bun ga Sim p . No n Sah am An ggo t a B i a y a S i m pa n a n An g g o ta Biay a Bun ga h ut an g SP D

-

-

2 ,0 0 7 ,0 0 0

-

-

8 ,5 0 3 ,6 2 2

-

1 6 0 ,4 8 3 ,8 2 6

-

2 ,0 0 7 ,0 0 0

2 2 6 ,0 0 0

8 ,7 2 9 ,6 2 2

-

( 3 ,9 8 6 ,1 3 6 ) ( 3 ,9 8 6 ,1 3 6 )

7 1 ,0 4 1 ,5 2 5

7 ,0 1 6 ,5 7 0

2 3 1 ,5 2 5 ,3 5 1

7 ,0 1 6 ,5 7 0

-

1 0 ,4 0 0 ,0 0 0

2 ,6 0 0 ,0 0 0

-

1 5 6 ,4 9 7 ,6 9 0 7 8 ,0 5 8 ,0 9 5 -

2 3 4 ,5 5 5 ,7 8 5 1 3 ,0 0 0 ,0 0 0


-

-

-


-

-

-

Biay a Bun ga Hut an g P ih ak III

-

-


1 0 ,4 0 0 ,0 0 0

Biay a RAT

-

2 ,6 0 0 ,0 0 0

-

-

1 3 ,0 0 0 ,0 0 0

2 4 ,3 2 0 ,0 0 0

-

2 4 ,3 2 0 ,0 0 0

Biay a Rap at P en gurus& P en gawas

6 ,3 2 7 ,2 0 0

5 4 0 ,0 0 0

-

6 ,8 6 7 ,2 0 0

Biay a Gaji P en gurus& P en gawas

6 ,0 8 0 ,0 0 0

4 9 0 ,0 0 0

-

6 ,5 7 0 ,0 0 0

Biay a Sup erv isi P en gurus& P en gawas Biay a P erjalan an P en gurus& P en gawas

7 3 0 ,0 0 0

Biay a P elat ih an P en gurus& P en gawas

-


1 8 ,9 0 8 ,1 0 0

Iuran So lidarit as

5 2 8 ,5 5 0

PPh

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

5 2 8 ,5 5 0

-

6 ,1 2 8 ,1 4 6

7 3 0 ,0 0 0 1 8 ,9 0 8 ,1 0 0

5 ,6 5 1 ,6 9 5

4 7 6 ,4 5 1


3 8 ,2 2 5 ,5 4 5

2 5 ,8 2 6 ,4 5 1

-

6 4 ,0 5 1 ,9 9 6

Gaji Kary awan

8 9 ,0 5 1 ,0 0 0

8 ,0 2 8 ,8 0 0

-

9 7 ,0 7 9 ,8 0 0

-

-

7 ,3 3 9 ,0 0 0

-

-

T un jan gan Hari Ray a

7 ,3 3 9 ,0 0 0

Lem bur/Bo n us t arget

-

T un jan gan T ran sp o rt

6 ,8 8 9 ,6 0 0

8 9 2 ,5 0 0


3 ,4 9 6 ,5 0 0

2 4 2 ,0 0 0

7 ,7 8 2 ,1 0 0

-

3 ,7 3 8 ,5 0 0


-

-

-


-

-

-


-

-

-

1 0 6 ,7 7 6 ,1 0 0

9 ,1 6 3 ,3 0 0

-

1 1 5 ,9 3 9 ,4 0 0


1 ,9 7 3 ,5 0 0

2 4 1 ,9 0 0

-

2 ,2 1 5 ,4 0 0


4 ,1 8 4 ,9 5 0

3 7 3 ,5 0 0

-

4 ,5 5 8 ,4 5 0

Biay a P erawat an dan P erbaik an

2 ,1 3 7 ,0 0 0

2 2 2 ,5 0 0

-

2 ,3 5 9 ,5 0 0

Biay a T ran sp o rt asi Din as

2 6 0 ,0 0 0

3 0 ,0 0 0

-

2 9 0 ,0 0 0

Biay a Rap at St aff

8 7 5 ,0 0 0

-

-

8 7 5 ,0 0 0

Biay a Adm in ist rasi P in jam an

3 ,0 0 0 ,7 0 0

-

-

3 ,0 0 0 ,7 0 0

Dan a Resik o P in jam an

1 ,0 0 0 ,0 0 0

-

-

1 ,0 0 0 ,0 0 0

1 0 0 ,0 0 0

-

-

1 0 0 ,0 0 0

-

1 ,4 6 3 ,0 5 0 1 ,6 0 0 ,0 0 0

Biay a Sewa Biay a List rik dan Air

1 ,3 5 4 ,9 5 0

1 0 8 ,1 0 0

Biay a P ro m o si

1 ,6 0 0 ,0 0 0

-

-

Biay a Adm in ist rasi Lain -lain

2 ,8 1 6 ,7 0 0

6 9 ,1 0 0

-

2 ,8 8 5 ,8 0 0

1 9 ,3 0 2 ,8 0 0

1 ,0 4 5 ,1 0 0

-

2 0 ,3 4 7 ,9 0 0 8 ,4 6 1 ,1 0 0

B i a y a Adm i n i s tra s i da n Um u m

8 ,4 6 1 ,1 0 0

-

Biay a Adm in ist rasi Ban k


9 0 ,0 0 0

-

8 ,0 0 0

-

9 8 ,0 0 0


4 6 0 ,3 6 4

1 1 8 ,9 5 0

-

5 7 9 ,3 1 4

B i aya B an k

5 5 0 ,3 6 4

1 2 6 ,9 5 0

-

6 7 7 ,3 1 4

Biay a Kerjasam a

-

-

-

Biay a So sial Kem asy arak at an

-

-

-

2 4 ,0 0 0

-

Biay a Lain -lain

3 ,8 9 6 ,2 0 0

B i a y a La i n -l a i n

Diperik s a tg l

3 ,8 9 6 ,2 0 0

2 4 ,0 0 0

6 ,6 8 7 ,7 0 5 ,1 2 6

9 6 7 ,5 5 4 ,4 8 8

3 ,9 2 0 ,2 0 0

9 6 7 ,5 5 4 ,4 8 8

3 ,9 2 0 ,2 0 0 ( 3 ,9 8 6 ,1 3 6 )

( 4 ,9 8 2 ,6 7 0 ) 6 ,9 9 8 ,0 8 9 ,0 3 2

Dis etujui

Dilapork an

Boiman Hs

S riyanto

Nurmi Indrayani

Ketua P engawas

Ketua

Adm Keuangan


100

Lampiran 16. Laporan Kelalaian Pinjaman

LAPORAN KELALAIAN PINJAMAN JATUH TEMPO > 30 HARI KOPERASI KREDIT TRI PANGUDI MAKMUR TAHUN 2010 – 2014

Tahun 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Pe minjam Aktif 243 228 355 261 251

Jatuh Te mpo > 30 Hari Jumlah Pe minjam Jumlah Pinjaman (Rp) 701 603,039,150 639 596,668,000 694 706,044,900 473 492,661,250 498 537,220,207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Recommend Documents