PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI i
KESULITAN SISWA SMA KELAS XI IPA DALAM MENGERJAKAN SOAL URAIAN FISIKA YANG BERKAITAN DENGAN GETARAN
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh: Hiasintus Yudha Arnoldus NIM : 081424015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI vi
ABSTRAK Hiasintus Yudha Arnoldus, 2013. Kesulitan Siswa SMA Kelas XI IPA dalam Mengerjakan Soal Uraian Fisika yang Berkaitan dengan Getaran. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal uraian fisika yang berkaitan dengan getaran pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta kelas XI IPA pada tahun ajaran 2012/2013. Terdapat 35 siswa yang mengikuti tes dan 5 siswa yang dipilih sebagai subyek wawancara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan cara memberikan soal tes kepada 35 siswa dan melakukan wawancara dengan 5 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kurangnya pengetahuan dasar yang berkaitan dengan penyelesaian soal uraian pada pokok bahasan getaran, di mana kesulitan ini disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. Ada kesulitan lain yang hanya dialami oleh beberapa siswa saja yaitu (2) kesulitan dalam memahami soal dikarenakan ada beberapa kalimat yang membuat siswa bingung dalam mengartikannya, (3) kesulitan dalam menentukan persamaan sehingga siswa tersendat untuk mengerjakan soal tersebut, (4) kesulitan dalam menggunakan persamaan terlebih untuk perkalian silang untuk memperoleh persamaan yang hendak dicapai, (5) kesulitan dalam melakukan perhitungan matematika sehingga untuk langkah pengerjaan selanjutnya salah sehingga jawaban yang diperoleh juga salah, dan (6) kurang teliti saat menyelesaikan soal sehingga melakukan kesalahan dalam penghitungan.
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI vii
ABSTRACT Yudha Arnoldus, Hiasintus, 2013. Difficulties School Students Working Class XI Science in Physics Problem Description Relating to Vibrations. Thesis. Physics Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This study aims to determine the difficulties experienced by students in working on the description of the physics related to the vibration in class XI IPA SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta academic year 2012/2013. The subjects were students of SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta class XI science in the academic year 2012/2013. There are 35 students who took the tests and 5 students were chosen as the subject of the interview. This research uses descriptive qualitative research. Collecting data in this study were obtained by providing test questions to 35 students and conducted interviews with 5 students. Results of this study indicate that (1) the lack of basic knowledge relating to the completion of the description of the subject matter of vibration, where the trouble is caused by several factors. There are other difficulties experienced by only a few students have that (2) the difficulty in understanding the questions because there are a few sentences that make students confused the mean, (3) the difficulty in determining the equation so that the student choked to work on the problems, (4) difficulty in using especially for cross multiplication equations to obtain the equations to be achieved, (5) difficulty in performing mathematical calculations so as to move any further work that is also one of the answers obtained, and (6) less thorough when solving problems that made a mistake in calculating.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI viii
KATA PENGANTAR Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Alam, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari selama proses penyusunan skripsi ini banyak hambatan dan kesulitan yang ada. Akan tetapi, semua masalah itu dapat teratasi berkat bantuan, bimbingan, dan semangat dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA, Kaprodi Pendidikan Fisika, dan juga selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, pikiran, dan tenaga untuk memberikan bimbingan dan nasehatnya dengan sabar. Terima kasih atas segala saran, kritik, dan motivasi yang telah diberikan. 3. Dosen penguji yang telah memberi saran dan masukkan demi perbaikan skripsi ini menjadi lebih baik. 4. SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di kelas XI IPA. 5. Ibu Dyah Saraswati selaku guru mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Depok yang telah membimbing penulis selama observasi kelas dan kepada siswa SMA Negeri 1 Depok kelas XI yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian ini. 6. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Terima kasih atas segala informasi dan pelayanan yang diberikan. 7. Keluargaku tercinta, Bapak dan Ibu, serta adiku Anes dan Chintya yang selalu setia mendoakan dan memberikan semangat serta dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ix
8. Keluarga baruku di Jogja, Bapak Antonio da Vespa dan Ibu Rina, serta adikadikku Irma dan Lita yang memberikan motivasi dan membuatku tersenyum. 9. Untuk Rosa yang telah setia membantu dalam penelitian ini mulai dari observasi hingga penyusunan skripsi ini selesai dan selalu memberikan semangat. 10. Teman-teman seangkatan dan seperjuangan, Ganda, Mbing, Kriting, Sipit, Edwin, Fradimasanto, Bono, Ale, Yoseph, Kumkum, Mas Fer, Mas Her, Buser, Hole, Sammy, yang menemani dikala suka dan duka, semangat untuk menjadi yang terbaik. 11. Berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis baik berupa bantuan nyata, dukungan, serta bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan di masa mendatang. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................
v
ABSTRAK .............................................................................................
vi
ABSTRACT ...........................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ..........................................................................
viii
DAFTAR ISI .........................................................................................
x
DAFTAR TABEL ................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................
1
B. Rumusan Masalah ................................................................
2
C. Pembatasan Masalah ............................................................
2
D. Tujuan Penelitian .................................................................
2
E. Manfaat Penelitian ...............................................................
3
BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................
4
A. Tinjauan Pustaka .................................................................
4
1. Hasil Belajar Fisika ..........................................................
4
2. Evaluasi ............................................................................
5
2.1 Definisi Evaluasi .......................................................
5
2.2 Manfaat Evaluasi .......................................................
6
3. Problem Solving ...............................................................
7
4. Peningkatan Pemahaman Melalui Latihan Penyelesaian Soal.. ..........................................................
8
5. Langkah-langkah Penyelesaian Soal ................................
8
B. Hasil-hasil Penelitian Sebelumnya .......................................
9
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI xi
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................
13
A. Metode Penelitian ................................................................
13
B. Waktu dan Tempat Penelitian ..............................................
14
C. Subjek Penelitian ..................................................................
14
D. Desain Penelitian..................................................................
14
E. Instrumen Penelitian .............................................................
15
F. Teknik Analisis Data ...........................................................
19
1. Analisis Hasil Tes Siswa ..................................................
19
2. Analisis Hasil Wawancara Siswa .....................................
23
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN .........
25
A. Deskripsi Penelitian ............................................................
25
B. Analisis Hasil Penelitian .....................................................
27
1. Analisis dari Hasil Tes Siswa ...........................................
27
2. Analisis dari Hasil Wawancara dengan Siswa ................
84
BAB V PENUTUP .................................................................................
107
A. Kesimpulan .........................................................................
107
B. Kelebihan dan Keterbatasan Penelitian ...............................
109
C. Saran ....................................................................................
111
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
113
LAMPIRAN ...........................................................................................
115
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Standar Kompetensi ................................................................... 17 Tabel 2.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara .................................................. 18 Tabel 3.3 Strategi penyelesaian soal dengan rumusan jenis kesalahan ..... 20 Tabel 3.4 Kriteria penilaian (scoring) tiap soal .......................................... 21 Tabel 3.5 Interval Skor ............................................................................... 23 Tabel 3.6 Teknik Analisis Data Tes ........................................................... 23 Tabel 4.1 Analisis jawaban siswa untuk soal nomor 1 .............................. 28 Tabel 4.2 Banyaknya siswa yang kesulitan mengerjakan soal nomor 1 .... 36 Tabel 4.3 Analisis jawaban siswa untuk soal nomor 2 .............................. 37 Tabel 4.4 Banyaknya siswa yang kesulitan mengerjakan soal nomor 2 .... 49 Tabel 4.5 Analisis jawaban siswa untuk soal nomor 3 .............................. 50 Tabel 4.6 Banyaknya siswa yang kesulitan mengerjakan soal nomor 3 .... 62 Tabel 4.7 Analisis jawaban siswa untuk soal nomor 4 .............................. 63 Tabel 4.8 Banyaknya siswa yang kesulitan mengerjakan soal nomor 4 .... 70 Tabel 4.9 Analisis jawaban siswa untuk soal nomor 5 .............................. 72 Tabel 4.10 Banyaknya siswa yang kesulitan mengerjakan soal nomor 5 ... 83 Tabel 4.11 Jenis Kesulitan Dari Hasil Wawancara .................................... 106
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Diagram Desain Penelitian ..................................................... 15 Gambar 4.1 Jawaban siswa nomor absen 5 untuk soal no.2 ...................... 84 Gambar 4.2 Jawaban siswa nomor absen 5 untuk soal no.4 ...................... 86 Gambar 4.3 Jawaban siswa nomor absen 5 untuk soal no.5 ...................... 87 Gambar 4.4 Jawaban siswa nomor absen 26 untuk soal no.2 .................... 89 Gambar 4.5 Jawaban siswa nomor absen 26 untuk soal no.3 .................... 90 Gambar 4.6 Jawaban siswa nomor absen 26 untuk soal no.4 .................... 92 Gambar 4.7 Jawaban siswa nomor absen 26 untuk soal no.5 .................... 93 Gambar 4.8 Jawaban siswa nomor absen 30 untuk soal no.5 .................... 95 Gambar 4.9 Jawaban siswa nomor absen 35 untuk soal no.3 .................... 98 Gambar 4.10 Jawaban siswa nomor absen 35 untuk soal no.4 ................... 99 Gambar 4.11 Jawaban siswa nomor absen 36 untuk soal no.2 ................... 101 Gambar 4.12 Jawaban siswa nomor absen 36 untuk soal no.1. .................. 102 Gambar 4.13 Jawaban siswa nomor absen 36 untuk soal no.4 ................... 103 Gambar 4.14 Jawaban siswa nomor absen 36 untuk soal no.5. .................. 104
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Soal tes penelitian untuk siswa .................................................................. 115 Kunci jawaban soal tes penelitian .............................................................. 116 Transkipsi wawancara dengan siswa ......................................................... 120 Dokumentasi ............................................................................................... 126 Tabel nilai hasil tes siswa ........................................................................... 127 Hasil jawaban tes penelitian beberapa siswa ............................................. 128 Surat Permohonan Ijin Penelitian Surat Izin Tentang Penelitian Kepala BPPD Surat Keterangan Penelitian
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika biasanya dianggap sebagai pelajaran yang sulit oleh siswa, baik siswa sekolah dasar maupun siswa di sekolah menengah. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata ujian nasional fisika yang tergolong rendah yaitu 6,90 di propinsi DIY(dari Dinas Dikpora DIY, 27 mei 2012). Sehubungan dengan hal tersebut, pemberian soal-soal fisika merupakan salah satu sarana untuk mengetahui hasil belajar siswa dan mengukur tingkat pemahaman siswa pada pelajaran fisika. Apabila kemampuan menyelesaikan soal tinggi maka tingkat pemahaman siswa juga tinggi dan sebaliknya jika kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal rendah maka tingkat pemahaman siswa juga rendah. Ada hubungan timbal balik antara kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal dengan tingkat pemahaman siswa. Peningkatan pemahaman ini dapat ditempuh dengan latihan soal. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal, dapat ditempuh dengan mengenal kesulitan siswa terlebih dahulu. Identifikasi kesulitan akan memudahkan siswa untuk meningkatkan kemampuan mengerjakan
soal
dan
dengan
demikian
dapat
meningkatkan
pemahamannya. Oleh karena itu, peneliti ingin mengidentifikasi kesalahankesalahan apa saja yang yang dialami siswa dalam mengerjakan soal
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2
uraian fisika. Dari identifikasi kesalahan itu, peneliti akan mencoba mengidentifikasi kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam mengerjakan soal uraian fisika.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, rumusan masalah pada penelitian ini adalah kesulitan apakah yang dialami oleh siswa SMA Negeri 1 Depok kelas XI IPA dalam mengerjakan soal uraian fisika pada pokok bahasan getaran.
C. Pembatasan Masalah Dengan mempertimbangkan keterbatasan kedalaman materi serta ketajaman menganalisis materi, maka masalah dalam penelitian ini hanya dibatasi pada kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa SMA Negeri 1 Depok kelas XI IPA dalam mengerjakan soal uraian fisika pada pokok bahasan getaran.
D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mengetahui macam-macam kesalahan dan kesulitan siswa dalam mengerjakan soal uraian fisika pada pokok bahasan getaran. 2) Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam mengerjakan soal uraian fisika pada pokok bahasan getaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3
3) Mengetahui
sejauh
mana
siswa
mengalami
kesulitan
dalam
menyelesaikan soal-soal uraian fisika pada pokok bahasan getaran.
E. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini nanti diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi peneliti Melalui penelitian ini peneliti dapat mengetahui sejauh mana kesulitan siswa SMA dalam merumuskan konsep-konsep fisika dan penyelesaiannya. Selain itu, penelitian ini dapat digunakan sebagai pengalaman menulis karya ilmiah dan melaksanakan penelitian dalam pendidikan fisika sehingga dapat menambah cakrawala
pengetahuan,
khususnya
tentang
pentingnya
mengetahui kesulitan siswa dalam merumuskan konsep-konsep fisika dan penyelesaiannya. 2. Bagi guru Dengan mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam merumuskan konsep-konsep fisika dan penyelesaiannya, diharapkan kepada guru SMA dapat mencari pemecahannya sehingga kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dapat teratasi dan dapat memperbaiki kualitas guru dalam mengajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Hasil Belajar Fisika Menurut
Widiyowati
(2009)
hasil
belajar
diasumsikan
sebagai
keberhasilan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru maupun dalam mengiterpretasikan pemahaman materi yang dipelajarinya secara lisan atau tertulis. Hasil belajar berkaitan dengan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah berlangsung dan refleksi atas pola mengajar guru. Hasil belajar dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi kualitas dan segi kuantitas. Kuantitas berkaitan dengan jumlah siswa yang berhasil tes, sedangkan kualitas berkaitan dengan mutu keberhasilan siswa. Menurut Kartika Budi (1996) yang dikutip oleh Widiyowati (2009) ada empat kemampuan yaitu : (1) kuantitas dan kualitasnya rendah, (2) kuantitas rendah sedangkan kualitas tinggi, (3) kuantitas tinggi sedangkan kualitasnya rendah, dan (4) kuantitas dan kualitasnya tinggi. Hasil belajar siswa diwujudkan dalam nilai. Nilai adalah simbol yang digunakan untuk menyatakan peringkat keberhasilan siswa selama mengikuti pelajaran. Tahap untuk menentukan nilai adalah ulangan, scoring, dan pemrosesan skor menjadi nilai.
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5
2.
Evaluasi
2.1. Definisi evaluasi Menurut Subiyanto (1988: 188) evaluasi adalah suatu proses yang ditempuh seseorang untuk memperoleh informasi yang berguna untuk menentukan mana dari dua atau lebih alternatif yang diinginkan. Atau dengan kata lain evaluasi merupakan cara memperoleh informasi untuk mengambil kepustusan. Evaluasi dapat juga diartikan sebagai suatu proses ketika seseorang mempertimbangkan sesuatu barang atau gejala dengan mempergunakan patokanpatokan yang mengandung pengertian baik-tidak baik, memadai-tidak memadai, memenuhi syarat-tidak memenuhi syarat, dan sebagainya. Menurut Djemari Mardapi (2008: 8) evaluasi juga merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja dan produktivitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. Evaluasi menurut Griffin & Nix, (1991) adalah judgement terhadap nilai atau implikasi dari hasil pengukuran. Menurut definisi ini kegiatan evaluasi selalu didahului dengan pengukuran dan penilaian. Menurut Tyler (1950), evaluasi adalah proses penentuan sejauh mana tujuan pendidikan telah tercapai. Masih banyak lagi definisi tentang evaluasi, namun semuanya memuat masalah informasi dan kebijakan, yaitu informasi tentang pelaksanaan dan keberhasilan suatu program yang selanjutnya digunakan untuk menentukan kebijakan selanjutnya. Evaluasi secara singkat juga dapat didefinisikan sebagai proses mengumpulkan informasi untuk mengetahui pencapaian belajar kelas atau kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6
2.2. Manfaat evaluasi Djemari Mardapi (2008: 9); Melalui evaluasi akan diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai dan mana yang belum , dan selanjutnya informasi itu digunakan untuk perbaikan suatu program. Evaluasi diharapkan dapat mendorong pendidik untuk mengajar lebih baik dan mendorong peserta didik untuk belajar lebih baik. Seperti dikutip Suprananto (2012: 10), Gronlund & Linn menggolongkan evaluasi ke dalam empat kelompok, yaitu evaluasi penempatan, evaluasi formatif, evaluasi diagnostik dan evaluasi sumatif. a. Evaluasi penempatan dimaksudkan untuk menentukan kemampuan siswa di awal pembelajaran. b. Evaluasi formatif dimaksudkan untuk memantau kemajuan belajar selama pembelajaran. Tujuan evaluasi formatif untuk memberikan umpan balik (feedback) secara kontinu kepada siswa maupun guru terkait dengan keberhasilan dan kegagalan pembelajaran. Umpan balik kepada siswa memberikan penguatan tentang keberhasilan pembelajaran dan mengidentifikasi
kesalahan-kesalahan
yang
mungkin
selama
pembelajaran dan harus dibetulkan. Umpan balik kepada guru memberikan informasi untuk memperbaiki proses pembelajaran dan memberikan resep untuk remedial kelompok maupun individu. c. Evaluasi diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis berbagai kesulitan siswa selama pembelajaran. Tujuan utama evaluasi diagnostik adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7
untuk menentukan penyebab kesulitan belajar dan merumuskan suatu rencana tidakan remidiasi. d. Evaluasi sumatif ditujukan untuk mengevaluasi prestasi siswa di akhir pembelajaran. Evaluasi jenis ini didesain untuk menentukan seberapa jauh tujuan pembelajaran telah dicapai. Subiyanto (1988: 194) mengungkapkan ada 3 alasan utama mengapa evaluasi perlu dilaksanakan, ialah : (1) untuk mengetahui keberhasilan siswa belajar, (2) untuk mengetahui keberhasilan guru mengajar, dan (3) untuk melaporkan kemajuan siswa. Alasan terpenting untuk melaksanakan evaluasi adalah untuk mengetahui kesulitan yang dialami oleh para siswa dalam belajar, kemudian membantu mereka mengatasi kesulitan itu. Alasan lain mengapa evaluasi penting dilaksanakan adalah memungkinkan guru mengadakan perubahan praktek dan prosedur mengajarnya dengan maksud untuk memperbaiki situasi belajar siswa. Alasan yang ketiga ialah bahwa evaluasi merupakan dasar untuk melaporkan kemajuan siswa kepada orang tuanya atau kepada para guru lain berupa nilai atau huruf dengan makna yang sudah ditetapkan. 3. Problem Solving Dalam Suparno (2007: 98) dijelaskan mengenai problem solving. Problem solving adalah model pembelajaran dengan pemecahan masalah. Salah satu bentuk problem solving adalah penyelesaian soal. Biasanya guru memberikan persoalan yang sesuai dengan topik yang mau diajarkan dan siswa diminta untuk memecahkan persoalan itu. Ini dapat dilakukan dalam kelompok maupun pribadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8
Guru meminta agar siswa mengungkapkan bagaimana cara mereka memecahkan persoalan tersebut dan bukan hanya melihat hasil akhirnya.
4. Peningkatan Pemahaman Melalui Latihan Penyelesaian Soal Suparno (2007: 98-99) menjelaskan model problem solving dapat membantu mengatasi salah pengertian yang dialami siswa. Dengan memecahkan persoalan, siswa dilatih untuk mengorganisasikan pengertian mereka dan kemampuan mereka. Dengan melihat bagaimana cara siswa memecahkan persoalan, dapat dengan mudah dilihat siswa mempunyai salah pengertian dalam langkah yang mana. Bila salah pengertian telah diketahui, guru dapat menanyakan kepada siswa mengapa mereka mempunyai pengertian atau langkah seperti itu. Sekaligus dalam wawancara itu, guru dapat melihat sumber salah pengertian yang dibuat. Langkah selanjutnya adalah menentukan bantuan yang sesuai baik dengan mengajukan pertanyaan baru yang terkait atau pendalaman.
5. Langkah-langkah penyelesaian soal Ada beberapa langkah untuk menyelesaikan masalah pada soal fisika (Giancoli, 2001: 34), antara lain: 1) Baca dan baca ulang seluruh soal dengan teliti sebelum mencoba menyelesaikannya. 2) Buat diagram atau gambar situasi tersebut, jika mungkin dengan sumbu koordinat. 3) Tuliskan besaran-besaran apa saja yang “diketahui “ atau “diberikan”, dan kemudian apa yang ingin anda ketahui.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9
4) Pikirkan prisip-prinsip fisika apa saja yang berlaku pada soal ini. 5) Perimbangkan persamaan-persamaan (dan/atau definisi-definisi) apa yang berhubungan dengan besaran-besaran yang terlibat. Sebelum memakai persamaan atau definisi tersebut, pastikan lingkup validitasnya mencakup masalah anda. Jika anda menemukan persamaan yang bisa dipakai yang hanya melibatkan besaran-besaran yang diketahui dan satu yang tidak diketahui, selesaikan persamaan tersebut secara aljabar untuk mencari yang tidak diketahui. 6) Lakukan perhitungan jika soal tersebut bersifat numerik. Pakai satu atau dua digit ekstra selama perhitungan, tetapi bulatkan jumlah terakhir sampai jumlah anda signifikan yang benar. 7) Pikirkan dengan teliti mengenai hasil yang anda dapatkan : apakah masuk akal? Apakah sesuai dengan intuisi dan pengalaman anda? 8) Satu aspek yang sangat penting dalam mengerjakan soal adalah memperhatikan satuan-satuan.
B. Hasil-hasil Penelitian Sebelumnya Dari hasil penelitian yang di lakukan oleh Suwito (2004: 70) di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tentang kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika, jenis-jenis kesalahan itu meliputi: 1. Kesalahan terkait kemampuan mengidentifikasi besaran dan satuan. a. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10
b. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang diketahui secara tidak transparan. c. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang ditanyakan. d. Kesalahan mengidentifikasi besaran yang ditanyakan secara tidak langsung. e. Kesalahan mengidentifikasi besaran vektor. f. Kesalahan mengidentifikasi besaran skalar. g. Kesalahan menentukan simbol. h. Kesalahan menuliskan satuan. i. Kesalahan mengkonversi satuan ke dalam bentuk yang saling cocok. 2. Kesalahan terkait menggambarkan diagram bebas. a. Kesalahan menggambarkan objek atau system. b. Kesalahan menentukan besaran yang ada pada objek atau system. 3. Kesalahan terkait kemampuan mengidentifikasi formula. a. Kesalahan mengidentifikasi formula dasar. b. Kesalahan mengidentifikasi formula antara. 4. Kesalahan terkait kemampuan siswa melakukan penyelesaian secara matematik. a. Kesalahan memanipulasi persamaan. b. Kesalahan mensubstitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan. c. Kesalahan menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11
Untuk kesalahan yang terkait kemampuan mengidentifikasi besaran dan satuan secara umum 57,5% yang mengalami kesalahan, untuk kesalahan terkait dengan kemampuan menggambarkan diagram bebas secara umum ada 67%, sedangkan untuk kesalahan terkait kemampuan identifikasi formula secara umum ada 71,25% yang mengalami kesalahan, dan yang terakhir untuk kesalahan terkait kemampuan melakukan penyelesaian secara matematik jika diambil rata-rata jumlah siswa secara umum ada 85% yang mengalami kesalahan. Dari jenis kesalahan dapat dilihat jenis kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal fisika. Dari penelitian yang dilakukan oleh Widiyanti (2009: 72), jenis-jenis kesulitan yang ditemukan meliputi: 1. Kesulitan menggunakan definisi/konsep dan persamaan (rumus) Kesulitan ini meliputi kesulitan dalam memahami konsep, menerapkan konsep untuk menyelesaikan masalah, menerapkan konsep untuk merumuskan persamaan, serta salah dalam mengutip rumus. 2. Kesulitan dalam melakukan perhitungan. Kesulitan yang dimaksud adalah kesulitan melakukan penyelesaian secara matematik. 3. Kesulitan mengidentifikasi besaran dan satuan. Kesulitan yang dimaksud yaitu kesulitan dalam memahami dan menerapkan besaran-besaran fisika yang sesuai dengan data/informasi yang terdapat pada rumusan soal. 4. Kesulitan memaknai soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12
Kesulitan ini meliputi kesulitan dalam menggambarkan sketsa permasalahan, menggambar grafik dan membaca grafik. Menurut Widiyanti (2009: 73) faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal adalah: 1. Siswa kurang menguasai dan memahami materi pembelajaran. 2. Siswa tidak dapat memahami soal dan membaca grafik. 3. Siswa kurang teliti dan kurang cermat dalam mengutip soal, memperhatikan lambang atau simbol dan satuan, mengutip persamaan, melakukan perhitungan, dan melakukan pengerjaan. 4. Siswa tidak tahu langkah yang harus digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah fisika. Peneliti ini ingin melihat apakah kesalahan dan kesulitan siswa dalam mengerjakan soal uraian fisika yang disampaikan Suwito dan Widiyanti dijumpai penelitian ini. Selain itu peneliti juga ingin melihat apakah ada kesalahan dan kesulitan siswa dalam mengerjakan soal uraian fisika yang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memandang realitas sosial sebagai suatu yang holistik/utuh, kompleks, dinamis, dan penuh makna, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi (dalam Sugiyono, 2010: 9). Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dimaksudkan untuk melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya, dan berusaha mengungkap fenomena-fenomena yang ada dalam keadaan tersebut. Jenis penelitian ini sejalan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesulitan apa sajakah yang dialami siswa SMA kelas XI IPA dalam mengerjakan soal uraian fisika dan penyelesaiannya. Penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian kuantitatif sebagai pembantu untuk menganalisis data hasil tes siswa yang bersifat kuantitatif. Hasil tes siswa akan diberi nilai sesuai dengan kriteria 13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14
penilaian tiap soal. Kemudian dihitung total nilai yang diperoleh tiap siswa yang akan diwawancara.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November hingga Desember 2012 di SMA Negeri 1 Depok.
C. Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Depok kelas XI IPA pada tahun ajaran 2012/2013. Peneliti mengambil satu kelas fisika yang telah mempelajari materi pelajaran fisika pada pokok bahasan getaran. Peneliti memberikan soal pemahaman mengenai materi pokok bahasan getaran yang pernah dipelajari oleh siswa sebelumnya, dan siswa diminta untuk mengerjakan soal tersebut.
D. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa, faktor penyebab, dan sejauh mana siswa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal fisika. Untuk mengetahui ketiga hal tersebut peneliti melakukan analisis terhadap jawaban tes siswa dalam menyelesaikan soal dan melakukan wawancara dengan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15
Berikut ini adalah desain penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti (diagram 1) :
Menyusun Instrumen
Melakukan Tes Analisis Jawaban Tes
Melakukan Wawancara
Data Kesulitan
Pembahasan dan kesimpulan
Gambar 3.1 Diagram Desain Penelitian
Dari gambar 3.1, diagram desain penelitian di atas, hal pertama yang dilakukan adalah menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini berupa tes sebanyak 5 butir soal uraian. Kemudian tes ini diujikan ke siswa.
E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa seperangkat soal esai fisika dari yang sederhana sampai yang kompleks yang disusun dan dikembangkan oleh peneliti berdasarkan indikatorindikator kemampuan kognitif siswa tentang konsep, hukum, teori, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16
penerapannya pada pelajaran fisika, panduan identifikasi kesulitan siswa mengerjakan soal uraian fisika, serta wawancara kesulitan siswa dalam mengerjakan soal tersebut. 1. Soal esai Soal esai adalah soal dimana siswa harus mengungkapkan sendiri, menyusun sendiri, dan menulis sendiri jawabanya. Dengan melihat jawaban siswa akan diperoleh gambaran pemahaman siswa secara menyeluruh. Menurut Djemari Mardapi (2008: 73) ada beberapa kelemahan bentuk soal uraian, antara lain : (1) penskoran sering dipengaruhi oleh subyektivitas penilai, (2) memerlukan waktu yang lama untuk memeriksa lembar jawaban, (3) cakupan materi yang diujikan sangat terbatas, dan (4) adanya efek bluffing. Untuk menghindari kelemahan tersebut cara yang dapat ditempuh adalah: (1) jawaban tiap soal tidak panjang, (2) tidak melihat nama peserta ujian, (3) memeriksa tiap butir soal secara keseluruhan, dan (4) menyiapkan pedoman penskoran. Soal esai disusun melalui langkah-langkah sebagai berikut (dalam Djemari Mardapi, 2008: 73-74): a) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi pada indikator. Adapun standar kompetensi dan indikator pencapaiannya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17
Tabel 3.1: Standar Kompetensi
Standar Kompetensi Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran
Materi Pelajaran Gerak getaran
Indikator Pencapaian Mendeskripsikan karakteristik gerak pada getaran pegas Menjelaskan hubungan antara periode getaran dengan massa beban berdasarkan data pengamatan Menganalisis gaya simpangan, kecepatan dan percepatan pada gerak getaran
b) Mengedit pertanyaan : Apakah pertanyaan mudah dimengerti? Apakah data yang digunakan benar? Apa tata letak keseluruhan baik? Apakah pemberian bobot skor sudah tepat? Apakah kunci jawaban sudah benar? Apakah waktu untuk mengerjakan tes cukup? Tes dapat dilihat pada lampiran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18
2. Wawancara Wawancara yang akan dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya (dalam Sugiyono, 2010: 233). Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Pertanyaan wawancara yang akan diberikan berdasarkan pada hasil jawaban siswa saat mengerjakan tes. Dalam
wawancara
yang
diamati
meliputi
kesulitan
saat
mengerjakan tes, bagaimana proses berpikir siswa dalam menganggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dan bagaimana siswa mengungkapkan ide atau jalan pikirannya selama mengerjakan tes. Proses wawancara akan direkam dalam bentuk video. Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden. Berikut ini adalah tabel kisi-kisi pedoman wawancara dengan siswa: Tabel 3.2 Kisi-kisi pedoman wawancara Kisi-kisi Kesulitan siswa dalam menguraikan soal fisika yang berkaitan dengan getaran serta penyelesaiannya
Indikator Siswa diminta menjelaskan bagian materi mana yang menurut mereka sulit. Siswa menjelaskan mengapa bagian materi itu menurut mereka sulit. Siswa diminta menjelaskan bagaimana cara dia mengerjakan soal-soal yang menurut peneliti kurang tepat dan kurang lengkap.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19
Siswa menjelaskan hasil pekerjaannya yang menurut peneliti kurang tepat dan kesulitan yang ditemui pada saat mengerjakan soal-soal tersebut dengan pertanyaan „mengapa‟.
F. Teknik Analisis Data 1. Analisis Hasil Tes Siswa a) Analisis data secara kualitatif Analisis data secara kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan jawaban tes dan hasil wawancara dengan siswa. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi kesulitan, faktor penyebab, dan sejauhmana siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal. Untuk mengidentifikasi kesulitan dengan menyusun kategori kesalahan menurut hasil jawaban siswa yaitu kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Kesalahan-kesalahan dianalisis lebih lanjut agar mendapatkan gambaran tentang kelemahan-kelemahan siswa, dan kemudian mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan siswa. Penelitian ini menggunakan keterkaitan strategi atau langkah-langkah
yang dikemukakan oleh Huffman (dalam
Widiyanti, 2009: 42) dalam menyelesaikan soal dengan rumusan jenis kesalahannya. Hal ini sejalan dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui dan mendeskripsikan kesulitan apa sajakah yang dialami siswa SMA kelas XI IPA dalam mengerjakan soal uraian fisika.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20
Tabel 3.3 Strategi penyelesaian soal dengan rumusan jenis kesalahan
Strategi Menyelesaikan Soal 1. Fokus pada permasalahan a. Membuat sketsa permasalahan b. Menuliskan data-data atau informasi c. Menuliskan masalah yang ditanyakan atau pertanyaan utama d. Menuliskan pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan soal 2. Mendeskripsikan soal a. Membuat diagram b. Menuliskan variable (menentukan variable dalam sumbu koordinat) c. Memilih persamaan yang terkait 3. Merencanakan solusi a. Menuliskan atau menyusun persamaan khusus b. Memeriksa variable yang tidak diketahui c. Menuliskan solusi pemecahan soal 4. Melakukan perhitungan 5. Mengevaluasi atau memeriksa kevalidan jewaban, sesuai tidak dengan yang diinginkan 6. Lain-lain
Rumusan Jenis Kesalahan Kesalahan data
Kesalahan menginterpretasikan bahasa
Keslahan menggunakan definisi/konsep atau teorema
Kesalahan teknis Kesalahan pada jawaban akhir yang ditulis siswa, Kesalahan menarik kesimpulan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21
Sedangkan
untuk
mengetahui
faktor
penyebab
dan
sejauhmana siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal dilakukan dengan menganalisis hasil wawancara.
b) Analisis data secara kuantitatif Untuk mengetahui sejauhmana siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal dilakukan dengan menghitung skor yang diperoleh siswa
dilihat
dari
kelengkapan
dan
kesesuaian
siswa
dalam
menyelesaikan soal dengan strategi penyelesaian soal. Penskoran diberikan dengan cara menganalisis jawaban siswa dari kelengkapan dan kesesuaian dalam menyelesaikan soal dengan strategi penyelesaian soal. Adapun indikator yang digunakan untuk menilai hasil tes siswa adalah sebagai berikut: Identifikasi permasalahan Mendeskripsikan soal Langkah-langkah penyelesaian Perhitungan matematika Tabel 3.4 kriteria penilaian (scoring) tiap soal No soal
1
Uraian Siswa tidak menuliskan apapun dalam lembar kerja (tidak ada usaha memahami soal) Siswa menuliskan apa yang diketahui dan hal yang ditanyakan Siswa menjawab pertanyaan bagian (a) dengan benar
Skor 0 2 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22
2
3
4
5
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tuntas dan benar sesuai perintah dari soal Siswa tidak menuliskan apapun dalam lembar kerja (tidak ada usaha memahami soal) Siswa menuliskan apa yang diketahui dan hal yang ditanyakan Siswa dapat menjawab pertanyaan bagian (a) dengan benar Siswa dapat menjawab pertanyaan bagian (a) dan (b) dengan benar Siswa dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar Siswa tidak menuliskan apapun dalam lembar kerja (tidak ada usaha memahami soal) Siswa menuliskan apa yang diketahui dan hal yang ditanyakan Siswa menjawab pertanyaan bagian (a) dengan benar Siswa dapat mengerjakan seluruh soal dengan tuntas dan benar Siswa tidak menuliskan apapun dalam lembar kerja (tidak ada usaha memahami soal) Siswa menuliskan apa yang diketahui dan hal yang ditanyakan Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tuntas dan benar sesuai perintah dari soal Siswa tidak menuliskan apapun dalam lembar kerja (tidak ada usaha memahami soal) Siswa menuliskan apa yang diketahui dan hal yang ditanyakan Siswa menjawab pertanyaan bagian (a) dengan benar Siswa dapat mengerjakan seluruh soal dengan tuntas dan benar
10 0 2 5 10 15 0 2 5 10 0 2 10 0 2 5 15
Hasil tes siswa akan diberi nilai sesuai dengan kriteria penilaian tiap soal. Kemudian dihitung total nilai yang diperoleh tiap siswa dan digunakan sebagai bantuan untuk memilih siswa
yang akan
diwawancara. Untuk mencari prosentase skor kelengkapan dan kesesuaian siswa dalam menyelesaikan soal dengan rumus berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23
Dari
prosentase
ini
dapat
diketahui
sejauhmana
siswa
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal fisika dengan menggunakan interval skor, yaitu: Tabel 3.5 Interval Skor
Interval Skor (%) 0 – 34 35 – 69 70 – 100
Kategori Tingkat Kesulitan Kesulitan tinggi Kesulitan sedang Kesulitan rendah
Pengelompokan kriteria kesulitan yang dialami akan diperoleh setelah siswa mengerjakan soal yang diberikan. Pengelompokan itu diperoleh dengan menggunakan teknik analisis di bawah ini: Tabel 3.6 Teknik analisis data tes No 1. 2.
3. 4.
Proses Jawaban seluruh siswa diteliti Membuat profil hasil pekerjaan tes untuk masing-masing siswa yang diuraikan per nomor soal. Jawaban siswa dianalisis lebih lanjut didasarkan pada jawaban siswa yang representatif menunjukkan kesalahan yang dibuat siswa, jawaban siswa yang menunjukkan kesalahan yang dominan dibuat siswa, atau pada kemungkinan beragam jenis jawaban siswa. Mencatat jawaban-jawaban siswa yang salah Mengelompokkan jawaban siswa berdasarkan jenis kesulitan yang dihadapi berdasarkan rumusan kategori jenis kesulitan.
2. Analisis Hasil Wawancara Siswa Analisis dilakukan dengan cara membuat transkip data hasil wawancara,
memberikan
mengelompokkan
macam
label/
coding
kesalahan
pada
yang
transkip
dilakukan
untuk siswa,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24
mengkategorikan kesulitan yang diarahkan pada kesalahan yang dilakukan siswa, dan menghitung banyaknya siswa yang melakukan kesalahan tersebut, sehingga dapat dilihat jenis kesulitan apa saja yang paling banyak dialami siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Depok pada pokok bahasan getaran. Penelitian ini dimulai dengan memberikan soal tes kepada seluruh siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Depok. Tes terdiri dari 5 soal uraian. Waktu yang diberikan untuk siswa mengerjakan soal adalah dua jam pelajaran atau 90 menit. Penelitian ini dilaksanakan setelah materi getaran selesai diberikan (bulan November – Desember 2012). Hal ini bertujuan agar siswa masih mengingat dengan baik materi tentang getaran. Siswa diminta untuk mengerjakan semua soal sesuai dengan perintah soal yang ada. Pada pelaksanaannya tes berjalan dengan cukup lancar yang diikuti seluruh siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Depok berjumlah 36 orang siswa. Setiap siswa mendapatkan soal dan lembar jawab. Setelah tes selesai dilaksanakan, peneliti mengoreksi hasil tes siswa dan memberikan skor untuk setiap nomor kemudian ditotal secara keseluruhan. Berdasarkan nilai dari tes tersebut, peneliti memilih 6 orang siswa untuk diwawancara. Satu orang siswa yang mempunyai nilai di atas rata-rata kelas, satu orang siswa yang mempunyai nilai pada ratarata kelas, dan empat orang yang mempunyai nilai di bawah rata-rata kelas. Peneliti juga memilih keenam siswa tersebut berdasarkan kesalahankesalahan yang mereka lakukan saat mengerjakan soal mulai dari menuliskan apa saja yang diketahui dan ditanyakan, memilih persamaan 25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26
yang digunakan hingga pada tahap penyelesaian soal. Wawancara dengan siswa dilakukan setelah siswa pulang sekolah sehingga tidak mengganggu jam pelajaran siswa. Wawancara yang dilakukan peneliti adalah wawancara tidak terstruktur, sehingga peneliti menggunakan hasil tes siswa tersebut sebagai patokan dalam wawancara untuk menggali kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal. Wawancara dengan siswa direkam menggunakan recorder sehingga hasil rekaman dapat digunakan peneliti untuk menganalisis jawaban siswa secara lebih dalam lagi. Setelah wawancara selesai dilakukan, peneliti menganalisis hasil wawancara dengan masing-masing siswa. Kemudian dari hasil jawaban siswa diperoleh data tentang apa saja masalah dan kesulitan yang dialami siswa saat mengerjakan soal tes. Hasil dari analisis wawancara ini kemudian digabungkan dengan hasil tes siswa secara keseluruhan sehingga diperoleh data tentang kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Depok dalam mengerjakan soal yang berkaitan dengan getaran. Berdasarkan hasil tes siswa dan hasil wawancara, peneliti menemukan kesulitan itu secara garis besar yaitu kesulitan dalam memahami dan kesulitan siswa dalam perhitungan. Sebagian besar siswa yang diwawancarai mengaku bahwa mereka bingung untuk memahami soal dan sebagian siswa lupa rumus apa yang dipakai untuk menyelesaikan soal tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27
B. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis dari Hasil Tes Siswa Kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal tes dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu kesulitan yang ditunjukkan dengan kesalahan saat mengerjakan soal tes dan kesulitan yang ditunjukkan dengan ketidakmampuan siswa dalam mengerjakan soal. Dalam hal ini ketidakmampuan siswa mengerjakan soal tes dapat dilihat saat ada hal yang seharusnya dilakukan siswa tetapi hal itu tidak dilakukan. Dari hasil tes siswa diperoleh kesulitan yang dialami siswa sewaktu menyelesaikan soal-soal tersebut yaitu sebagai berikut: a. Kesulitan dalam memahami soal Dari hasil tes siswa, peneliti melihat bahwa siswa sulit untuk memahami soal. Ini dapat ditunjukkan dengan tidak ada gambar sistem soal pada lembar jawab siswa, sehingga membuat siswa mengalami kesulitan untuk mengerjakan dan menganalisis soal. b. Kesulitan siswa dalam mengidentifikasi formula Dari hasil tes siswa, banyak siswa yang bingung dalam memilih rumus yang digunakan. Siswa banyak yang salah memakai rumus. c. Kesulitan dalam melakukan perhitungan Dari hasil tes siswa, sebagian besar siswa salah dalam perhitungan saat mengerjakan soal. Ini berarti siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal secara matematik. d. Kesulitan mengidentifikasi besaran dan satuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
Kesulitan yang dimaksud yaitu kesulitan dalam memahami dan menerapkan
besaran-besaran
fisika
yang
sesuai
dengan
data/informasi yang terdapat pada rumusan soal. Berikut ini profil pekerjaan siswa SMA Negeri 1 Depok kelas XI IPA 2 beserta kesulitan yang dialami saat mengerjakan tes yang diuraikan untuk masing-masing siswa untuk soal nomor 1: Soal : Sebuah beban bermassa 0,2 kg diikatkan pada sebuah pegas sehingga pegas terenggang sepanjang 10 mm. Selanjutnya beban tersebut digetarkan secara harmonis. Tentukan periode dan frekuensi getaran beban tersebut! Tabel 4.1. Analisis jawaban siswa untuk soal nomor 1 Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5
1
2
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5
3
v
4
v
5
6
v
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5
8
9
v
10
11
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5
13
14
15
v
16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5
18
19
20
21
v v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33
Nomor siswa 23
24
25
26
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34
Nomor siswa 28
29
30
31
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5
33
v
34
v
35
v
Jumlah siswa yang kesulitan Keterangan jenis kesulitan : 1. Siswa kesulitan dalam memahami konsep dan menerapkannya 2. Siswa salah mengutip rumus 3. Siswa kesulitan menentukan persamaan 4. Siswa kesulitan dalam menggunakan persamaan 5. Siswa kesulitan dalam perhitungan
4
1
2
1
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36
Dari hasil tes siswa diperoleh kesimpulan tentang kesulitan yang banyak dialami siswa dalam menyelesaikan soal tes dan banyaknya siswa yang mengalami kesulitan tersebut yang diuraikan dengan tabel sebagai berikut : TABEL KESULITAN Tabel 4.2. Banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal nomor 1 No
Jenis Kesulitan
Nomor absen siswa
Banyaknya Siswa
1
Siswa kesulitan dalam memahami
12, 21, 33, 35
4
konsep dan menerapkannya 2
Siswa salah mengutip rumus
21,
1
3
Siswa kesulitan menentukan persamaan
2, 3
2
4
Siswa kesulitan dalam menggunakan
6
1
4, 6, 9, 11, 12, 15, 22, 34
8
persamaan 5
Siswa kesulitan dalam perhitungan
Berikut ini profil pekerjaan siswa SMA Negeri 1 Depok kelas XI IPA 2 beserta kesulitan yang dialami saat mengerjakan tes yang diuraikan untuk masingmasing siswa untuk soal nomor 2: Soal : Sebuah mobil memiliki berat 7,5 x 103 N yang didukung oleh empat buah pegas pada masing-masing roda. Pegas-pegas tersebut tertekan sejauh 0,120 m dari posisi setimbangnya untuk menopang berat mobil. Bila percepatan gravitasi g = 10 m/s2. Tentukan : a. Konstanta gaya masing-masing pegas! b. Periode getaran sistem ini (mobil kosong)! c. Periode getaran mobil jika di dalam mobil terdapat beberapa penumpang yang berat totalnya 2500 N!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37
Tabel 4.3. Analisis jawaban siswa untuk soal nomor 2 Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
Hasil Analisis Jawaban siswa 2 3 4 5 6 7
1
v
v
v
v
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4 5
6
4
v
5
v
v
6
v
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4 5
6
7
8
v
v
9
v
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
11
2
3
4 5
6
7
v
v
v v
12
v
v
13
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4 5
6
15
v
16
17
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
19
v
20
21
v
3
4 5
6
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4 5
6
7
22
v
23
v
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4 5
6
24
v
25
v
v
26
v
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4 5
6
27
v
28
v
v
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4 5
6
29
v
30
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa 31
32
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4 5
6
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4 5
6
7
33
v
v
v
34
v
35
v
Jumlah siswa yang kesulitan
13
8
v
1
1
4
17
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
Keterangan jenis kesulitan : 1. Siswa kesulitan memaknai soal 2. Siswa kesulitan dalam memahami konsep dan menerapkannya 3. Siswa salah mengutip rumus 4. Siswa kesulitan menentukan persamaan 5. Siswa kesulitan dalam menggunakan persamaan 6. Siswa kesulitan dalam perhitungan 7. Siswa kesulitan dalam menerapkan hasil perhitungan
Dari hasil tes siswa diperoleh kesimpulan tentang kesulitan yang banyak dialami siswa dalam menyelesaikan soal tes dan banyaknya siswa yang mengalami kesulitan tersebut yang diuraikan dengan tabel sebagai berikut : TABEL KESULITAN Tabel 4.4. Banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal nomor 2 No
Jenis Kesulitan
Nomor absen siswa
Banyaknya Siswa
1 Siswa kesulitan memaknai soal
1, 2, 3,5, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 23,
13
25, 28 2 Siswa kesulitan dalam memahami
11, 12, 19, 21, 23, 25, 28, 35
8
3 Siswa salah mengutip rumus
33
1
4 Siswa kesulitan menentukan
33
1
1, 2, 3, 6
4
4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 24, 26, 27, 29, 33, 34, 35
17
9, 11, 22
3
konsep dan menerapkannya
persamaan 5 Siswa kesulitan dalam menggunakan persamaan 6 Siswa kesulitan dalam perhitungan 7 Siswa kesulitan dalam menerapkan hasil perhitungan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50
Berikut ini profil pekerjaan siswa SMA Negeri 1 Depok kelas XI IPA 2 beserta kesulitan yang dialami saat mengerjakan tes yang diuraikan untuk masing-masing siswa untuk soal nomor 3:
Soal : Sebuah bandul sederhana memiliki panjang tali 0,8 m. a) Hitunglah periode getaran sebuah beban yang digantungkan pada ujung tali tersebut jika sistem ini berada di bumi! b) Jika bandul sederhana ini dibawa ke planet Venus, ternyata periodenya sama dengan 1,89 s. Berapakah percepatan gravitasi di planet Venus?
Tabel 4.5. Analisis jawaban siswa untuk soal nomor 3 Nomor siswa 1
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5 6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51
Nomor siswa 2
3
4
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5 6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5 6
5
6
7
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5 6
8
v
9
10
11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5 6
12
13
14
v
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55
Nomor siswa 15
16
17
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5 6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5 6
18
v
19
20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5 6
21
22
v
23
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5 6
25
v
26
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5 6
28
v
29
v
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5 6
31
v
32
v
33
v
v
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61
Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
Hasil Analisis Jawaban siswa 1 2 3 4 5 6
34
v
v
v
2
8
35
Jumlah siswa yang kesulitan Keterangan jenis kesulitan : 1. Siswa kesulitan dalam memahami konsep 2. Siswa kesulitan menentukan persamaan 3. Siswa kesulitan dalam menggunakan persamaan 4. Siswa salah mengutip rumus 5. Siswa kesulitan dalam perhitungan 6. Siswa kesulitan mengidentifikasi satuan
3
1
2
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62
Dari hasil tes siswa diperoleh kesimpulan tentang kesulitan yang banyak dialami siswa dalam menyelesaikan soal tes dan banyaknya siswa yang mengalami kesulitan tersebut yang diuraikan dengan tabel sebagai berikut : TABEL KESULITAN Tabel 4.6. Banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal nomor 3 No
Jenis Kesulitan
Nomor absen siswa
Banyaknya Siswa
1 Siswa kesulitan dalam memahami
14, 33, 34
3
14
1
7, 8
1
4 Siswa salah mengutip rumus
33, 34
2
5 Siswa kesulitan dalam
18, 22, 25,28, 29, 31, 32, 34
8
31
1
konsep 2 Siswa kesulitan menentukan persamaan 3 Siswa kesulitan dalam menggunakan persamaan
perhitungan 6 Siswa kesulitan mengidentifikasi satuan
Berikut ini profil pekerjaan siswa SMA Negeri 1 Depok kelas XI IPA 2 beserta kesulitan yang dialami saat mengerjakan tes yang diuraikan untuk masingmasing siswa untuk soal nomor 4: Soal : Sebuah bandul sederhana yang memiliki beban 0,5 kg bergetar harmonis. Pada saat terjadi simpangan maksimum, ketinggian beban dari kedudukan setimbangnya sama dengan 8 cm. Tentukan kelajuan maksimum beban!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63
Tabel 4.7. Analisis jawaban siswa untuk soal nomor 4 Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
Hasil Analisis Jawaban siswa 2 3 4 5 6 7
1
v
v
v
v
v
v
2
3
4
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
5
v
v
6
v
7
v
8
v
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
9
10
v
v
v
v
v
v
v
v
11
12
v
7
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
13
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
14
15
16 17
18 19
7
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
20
v
v
v
v
21
v
22
v
v
v
23 24
v
v
v
v
v
v
25
7
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
7
26
v
v
v
27 v
v
v
v
v
v
28 29
30
v
v
v
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
v
v
6
31
32
v
33
v
34
v
v
v
7
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
v
v
5
4
6
7
8
18
1
1
35
v
14
Jumlah siswa yang kesulitan
5
20
Keterangan jenis kesulitan : 1. Siswa kesulitan dalam memahami konsep 2. Siswa kesulitan dalam menerapkan konsep 3. Siswa kesulitan menentukan persamaan 4. Siswa kesulitan dalam menggunakan persamaan 5. Siswa kesulitan memformulasikan persamaan 6. Siswa salah mengutip rumus 7. Siswa kesulitan dalam perhitungan 8. Siswa kesulitan mengidentifikasi satuan
Dari hasil tes siswa diperoleh kesimpulan tentang kesulitan yang banyak dialami siswa dalam menyelesaikan soal tes dan banyaknya siswa yang mengalami kesulitan tersebut yang diuraikan dengan tabel sebagai berikut : TABEL KESULITAN Tabel 4.8. Banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal nomor 4 No
Jenis Kesulitan
Nomor absen siswa
Banyaknya Siswa
1 Siswa kesulitan dalam memahami konsep 2 Siswa kesulitan menerapkan
7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17,
14
21, 24, 25, 27, 29, 34 22, 26, 30, 32, 35
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71
konsep 3 Siswa kesulitan menentukan persamaan
1, 2, 4, 5, 7, 10, 11, 12, 13, 14,
20
15, 17, 20, 21, 24, 25, 27, 29, 33, 34
4 Siswa kesulitan dalam
22, 26, 30, 32, 35
5
22, 30, 32, 35
4
1, 2, 4, 5, 7, 10, 11, 12, 13, 17,
18
menggunakan persamaan 5 Siswa kesulitan memformulasikan persamaan 6 Siswa salah mengutip rumus
15, 20, 21, 24, 25, 27, 29, 35 7 Siswa kesulitan dalam
26
1
6
1
perhitungan 8 Siswa kesulitan mengidentifikasi besaran dan satuan
Berikut ini profil pekerjaan siswa SMA Negeri 1 Depok kelas XI IPA 2 beserta kesulitan yang dialami saat mengerjakan tes yang diuraikan untuk masingmasing siswa untuk soal nomor 5: Soal : Sebuah beban bermassa m yang diikatkan pada ujung sebuah pegas yang bergetar harmonis sederhana dengan amplitudo 6,00 x 10-2 m, periode 0,6 sekon, dan energi mekanik 0,1 joule. Tentukan : a) Konstanta gaya pegas! b) Kecepatan sudut (rad/s)!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
Tabel 4.9. Analisis jawaban siswa untuk soal nomor 5 Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
Hasil Analisis Jawaban siswa 2 3 4 5 6 7
1
v
v
v
v
v
v
v
v
2
3
v
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
7
4
v
v
v
v
v
v
v
v
v
5
6
7 v
v
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
8
v
v
v
v
v
v
v
9
10
11
v
7
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
12
v
v
v
v
v
v
v
v
13
14
7
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
15
v
v
v
v
v
v
v
v
16
17
7
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
18
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
19
20
21
7
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
22 23
v
v
24
v
v
v
7
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
25
v
v
26
v
v
v
v
27
v
7
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
28
v
v
v
v
v
v
v
v
v
29
30
7
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
5
6
v
v
v
v
v
v
7
8
31
32
33
v
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
Hasil Analisis Jawaban siswa Nomor siswa
Hasil pekerjaan siswa
1
2
3
4
v
v
5
6
7
8
1
1
34
35
v
Jumlah siswa yang kesulitan Keterangan jenis kesulitan : 1. Siswa kesulitan dalam memahami konsep 2. Siswa kesulitan dalam menerapkan konsep 3. Siswa kesulitan menentukan persamaan 4. Siswa kesulitan dalam menggunakan persamaan 5. Siswa kesulitan memformulasikan persamaan 6. Siswa salah mengutip rumus 7. Siswa kesulitan dalam perhitungan 8. Siswa kesulitan mengidentifikasi satuan
2
21
v
5
33
v
1
23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83
Dari hasil tes siswa diperoleh kesimpulan tentang kesulitan yang banyak dialami siswa dalam menyelesaikan soal tes dan banyaknya siswa yang mengalami kesulitan tersebut yang diuraikan dengan tabel sebagai berikut : TABEL KESULITAN Tabel 4.10. Banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal nomor 5 No
Jenis Kesulitan
Nomor absen siswa
Banyaknya Siswa
1 Siswa kesulitan memaknai soal
1, 2
2
2 Siswa kesulitan dalam memahami
3, 4, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15,
21
konsep
16, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 25, 29, 30, 31
3 Siswa kesulitan menerapkan
27, 28, 32, 33, 35
5
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12,
33
konsep 4 Siswa kesulitan menentukan persamaan
13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36
5 Siswa kesulitan dalam
24
1
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13,
23
menggunakan persamaan 6 Siswa salah mengutip rumus
15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 25, 29, 30, 32, 33 7 Siswa kesulitan dalam
6
1
34
1
perhitungan 8 Siswa kesulitan mengidentifikasi besaran dan satuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84
2. Analisis dari Hasil Wawancara dengan Siswa Dari hasil wawancara dengan 5 siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Depok yang dipilih secara acak, peneliti melihat beberapa kesulitan yang dialami siswa saat mengerjakan soal. Kesulitan tersebut akan diuraikan sebagai berikut : a. Analisis hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 5 Subyek
pertama
adalah
bernomor
absen
5.
Dari
wawancara yang dilakukan siswa ini, peneliti melihat ada beberapa kesulitan yang dialaminya. Di antaranya soal nomor 2. Siswa ini mengalami beberapa kesulitan, antara lain kesulitan dalam memahami soal dan kesulitan dalam perhitungan matematika. Berikut ini adalah hasil pekerjaan siswa nomor absen 5 untuk soal nomer 2:
Gambar 4.1 Jawaban siswa nomor absen 5 untuk soal nomor 2.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85
Di bawah ini merupakan transkripsi dari wawancara yang dilakukan peneliti dengan siswa nomor absen 5: Peneliti : Nomer 2 gimana? Ini kan salah diperhitungan akhir. Subyek 1 : Iya mas saya sering bingung ngitungnya mas, selain itu saya masih bingung rumus mana yang dipakai. Peneliti :Secara keseluruhan, bagamana cara kamu mengerjakan soal? Subyek 1 : Ditulis apa yang diketahui dan ditanyakan, dari apa yang diketahui baru akan tahu rumus mana yang akan dipakai. Peneliti : Apakah kamu ada kesulitan dalam menggambarkan sistem? Subyek 1 : Lumayan susah. Peneliti : Kenapa kok susah? Subyek 1 :Aduh, bingung mas.
Dari wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 5, dapat dilihat bahwa siswa ini masih kesulitan dalam menggambarkan sistem. Siswa nomor absen 5 mengatakan bahwa dia masih bingung dalam menggambar sistem itu. Akan tetapi, siswa ini sudah bisa menentukan rumus mana yang dipakai dan sudah bisa menerapkan persamaan itu. Akan tetapi saat mengerjakan soal nomor 2, siswa ini kesulitan dalam perhitungan dan menentukan rumus mana yang akan dipakai. Untuk soal nomor 4, siswa nomor absen 5 juga mengalami beberapa kesulitan. Berikut ini hasil pekerjaan siswa nomor absen 5 nomor 4:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
Gambar 4.2 Jawaban siswa nomor absen 5 untuk soal nomor 4
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa siswa nomor absen 5 salah dalam menentukan persamaan. Di bawah ini merupakan transkripsi dari wawancara yang dilakukan peneliti dengan siswa nomor absen 5 : Peneliti : Selain soal nomor 2, nomor berapa lagi yang menurutmu sulit? Subyek 1 :Nomer 4. Peneliti : Mengapa kok sulit? Subyek 1 :Ga tau rumusnya, gak hafal rumusnya mas.
Rumus dan persamaan yang siswa ini pakai untuk menyelesaikan soal adalah rumus yang salah. Dari wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 5, dapat diketahui bahwa siswa nomor absen 5
mengalami kesulitan dalam
menentukan rumus dan persamaan untuk menyelesaikan soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
Selain soal nomor 2 dan 4, siswa nomor absen 5 juga kesulitan untuk menyelesaikan soal nomor 5. Berikut ini hasil pekerjaan siswa nomor absen 5 untuk soal nomor 5:
Gambar 4.3 Jawaban siswa nomor absen 5 untuk soal nomor 5
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa siswa nomor absen 5 salah menggunakan persamaan dan siswa ini tidak melanjutkan pekerjaannya. Dalam hal ini, peneliti melihat bahwa siswa ini mengalami kesulitan dalam menentukan persamaan. Berikut ini adalah transkrip hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 5 : Peneliti : Dari kelima soal ini menurut kamu soal yang paling sulit nomer berapa? Subyek 1 : Nomer 5 Peneliti : Kenapa kok menurutmu ini sulit?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88
Subyek 1 : Karena ga tau caranya aja. Dari hasil wawancara, menurut siswa nomor absen 5 untuk soal nomor 5, siswa ini menganggap bahwa soal ini merupakan soal yang paling sulit. Dari hasil wawancara peneliti juga melihat kesulitan yang dialami oleh siswa ini. Siswa nomor absen 5 tidak tahu bagaimana cara mengerjakan soal tersebut. Dalam hal ini peneliti menyimpulkan bahwa siswa nomor absen 5
kesulitan
dalam memahami konsep dan kesulitan dalam menentukan persamaan yang dipakai untuk menyelesaikan soal tersebut. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan siswa
nomor absen 5, peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan mengenai kesulitan apa saja yang dialami siswa ini selama mengerjakan soal, antara lain sebagai berikut :
Siswa mengalami kesulitan dalam menggambarkan sistem yang terdapat pada soal. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal. Siswa
mengalami
kesulitan
pada
saat
melakukan
perhitungan matematika. Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan rumus dan persamaan yang akan dipakai untuk menyelesaikan soal. Secara keseluruhan, menurut siswa ini soal yang menurutnya sulit adalah soal nomor 2, 4, dan 5.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89
Sedangkan soal yang menurutnya mudah adalah soal nomor 1 dan 3. b. Analisis hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 26 Subyek kedua adalah siswa bernomor absen 26. Dari wawancara yang dilakukan dengan siswa ini, peneliti melihat ada beberapa kesulitan yang dialaminya. Di antaranya soal nomor 2. Siswa nomor absen 26 mengalami beberapa kesulitan, antara lain kesulitan dalam memahami soal dan kesulitan dalam perhitungan matematika. Berikut ini adalah hasil pekerjaan siswa nomor absen 26untuk soal nomor 2 :
Gambar 4.4 Jawaban siswa nomor absen 26 untuk soal nomor 2
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa selama siswa ini mengerjakan nomor 2 untuk bagian a dan bagian b, siswa ini tidak mengalami kesulitan. Namun saat mengerjakan soal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
nomor 2 untuk bagian c, siswa nomor absen 26 ini kesulitan dalam memahami soal dan memahami konsep. Berikut ini adalah transkrip hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 26 : Peneliti : nomer 2 susah ga? Subyek 2 : Ini aku bener2 bingung banget ngerjainnya soalnya angkanya susah mas. Aku tu bingungnya berat itu aku jadikan massa mas.
Dari hasil wawancara, siswa nomor absen 26 mengalami kesulitan dalam hal pemahaman konsep. Untuk soal bagian c itu, seharusnya tidak perlu dicari massanya karena untuk menyelesaikan soal ini kita membutuhkan berat bukan massa. Di sinilah letak kesalahan yang dilakukan oleh siswa nomor absen 26. Selain soal nomor 2, siswa nomor absen 26 juga kesulitan untuk menyelesaikan soal nomor 3 bagian b. Berikut ini hasil pekerjaan siswa nomor absen 26 untuk soal nomor 3:
Gambar 4.5 Jawaban siswa nomor absen 26 untuk soal nomor 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
Untuk soal bagian b, siswa ini tidak mengerjakan sama sekali sehingga peneliti tidak tahu letak kesulitannya. Berikut ini hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan siswa nomor absen 26 :
Peneliti : Dari kelima soal ini menurut kamu yang paling susah yang mana? Subyek 2 : Yang nomer 3 b Peneliti : Susahnya dimana sih? Subyek 2 : Ga tau rumusnya mas Peneliti : Nah, kok yang nomer 3a benar? Padahal kan rumus yang dipakai sama hanya diganti yang ditanyakan saja? Subyek 2 : Nah, itu dia mas. Kelemahan saya tu dalam membolak-balik rumus mas. Peneliti : Berarti perkalian silangnya masih bingung? Subyek 2 : Iya mas masih bingung. Peneliti : Terus bagaimana cara kamu mengerjakan soal nomer 3 ini? Subyek 2 : Ini aku kan nyari apa yg ditanyakan diketahui terus mikir dulu mikir dulu rumus mana yang akan dipakai. Terus akhirnya paki yang ini kan karena sudah diketahui sama g nya.
Dari hasil wawancara, diketahui bahwa siswa ini menganggap soal nomor 3 ini adalah soal yang paling sulit. Siswa
nomor
absen
26
mengalami
kesulitan
dalam
memformulasikan persamaan. Ini terlihat pada saat ia mengatakan bahwa ia lemah dalam membolak-balik rumus, ini menunjukkan bahwa siswa nomor absen 26 mengalami kesulitan dalam perkalian silang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92
Selain soal nomor 2 dan 3, siswa ini mengalami kesulitan saat mengerjakan soal nomor 4. Berikut ini adalah gambar hasil pekerjaan siswa nomor absen 26 untuk soal nomor 4 :
Gambar 4.6 jawaban siswa nomor absen 26 untuk soal nomor 4
Dari hasil pekerjaan siswa nomor absen 26 untuk soal nomor 4, dapat dilihat bahwa siswa ini mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep untuk menentukan persamaan. Berikut ini adalah transkrip hasil wawancara dengan siswa nomor absen 26 : Peneliti : Soal mana lagi yang menurut kamu sulit? Subyek 2 : Nomer 4 mas Peneliti : Kenapa kok sulit? Subyek 2 : Sebenarnya tau. Tapi aneh saja mas, kan sebenarnya yang ditanyain itu v maksimal tapi tu aku masih bingung aku mikirnya rumusnya ini bukan sih?
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan siswa nomor absen 26, dapat diketahui bahwa sebenarnya dia
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93
tahu. Tetapi siswa ini kesulitan dalam menentukan rumus dan persamaan. Selain itu, siswa nomor absen 26 juga mengalami kesulitan saat mengerjakan soal nomor 5. Berikut ini adalah hasil pekerjaan siswa nomor absen 26 untuk soal nomor 5 :
Gambar 4.7 jawaban siswa nomer absen 26 untuk soal nomor 5
Dari gambar dapat dilihat, untuk mengerjakan soal bagian b, siswa nomor absen 26 tidak mengalami kesulitan. Namun siswa ini mengalami kesulitan saat mengerjakan soal bagian a. Di sini, siswa nomor absen 26 mengalami kesulitan dalam menentukan persamaan yang dipakai untuk menyelesaikan soal tersebut. Berikut ini adalah transkrip hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 26: Peneliti : Terus mana lagi yang sulit? Subyek 2 : Nomer 5 mas Peneliti : Sulitnya yang dimana?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94
Subyek 2 : Itu tu sebenarnya aku ngawur loh mas. Soalnya aku kan bingung ini kan yang pertama yang ditanyain konstanta pegasnya, padahal kalo mau nyari yang b kan ga perlu pake konstanta pegas, kan makanya aku nyari yang b dulu kan karena biasanya soal kan nyari yang a dulu baru bisa nyari yang b.
Dari hasil wawancara, diketahui bahwa saat mengerjakan nomor 5 bagian a, siswa nomor absen 26 hanya asal. Namun siswa ini tahu bahwa untuk mencari jawaban soal bagian b ia tidak membutuhkan konstanta pegas. Ini sebabnya siswa nomor absen 26 menjawab soal bagian b dulu baru soal bagian a. Secara keseluruhan peneliti dapat menyimpulkan beberapa jenis kesulitan yang dialami oleh siswa nomor absen 26, antara lain adalah sebagai berikut : Siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal dan memahami konsep. Siswa mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep untuk menentukan persamaan. Siswa mengalami kesulitan dalam memformulasikan persamaan. Siswa mengalami kesulitan dalam perkalian silang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95
c. Analisis hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 30 Subyek ketiga adalah siswa bernomor absen 30. Dari wawancara yang dilakukan dengan siswa ini, peneliti melihat ada beberapa kesulitan yang dialaminya. Di antaranya soal nomor 5 bagian b. Siswa nomor absen 30 mengalami kesulitan dalam memahami konsep untuk menentukan persamaan. Berikut ini adalah hasil pekerjaan siswa nomor absen 30 untuk soal nomor 5 :
Gambar 4.8 Jawaban siswa nomor absen 30 untuk soal nomor 5
Dapat dilihat dari gambar di atas, siswa nomor absen 30 salah dalam menggunakan rumus. Seharusnya untuk mencari konstanta pegas pada soal nomor 5 ini adalah dengan menggunakan persamaan energi mekanik , sedangkan untuk mencari kecepatan sudut pada soal, dapat menggunakan persamaan
. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa siswa ini mengalami kesulitan dalam menentukan persamaan dan memahami konsep yang sudah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96
dipelajari. Berikut ini adalah transkrip hasil wawancara dengan siswa nomor absen 30 : Peneliti : menurut kamu dari kelima soal ini, soal nomer berapa yang menurut kamu paling sulit? Subyek 3 : menurutku yang paling sulit itu menentukan kecepatan sudut. Peneliti : soal nomer 5b ya? Mengapa kok paling sulit? Subyek 3 : iya mas. Karena kemarin tu belum sempat latihan untuk soal yang seperti itu mas. Peneliti : terus cara kamu ngerjainnya bagaimana? Subyek 3 : ya rumusnya ngasal aja mas. Kalau cara aku ngerjain soal untuk nomer 5 tu pertama-tama aku baca dulu soalnya berulang-ulang kemudian aku cari dulu konstanta pegasnya terus yang nomer 5 b aku masukin rumus tapi malah ga paham jadinya ya salah semua mas. Peneliti : kemudian nomer berapa lagi yang sulit Subyek 3 : sebenarnya yang lain tu gak terlalu sulit tapi aku tu salah diperhitungan aja mas. Peneliti : secara umum cara kamu ngerjain soal itu bagaimana? Subyek 3 : pertama kali itu dipahami dulu soalnya terus ditulis apa saja yang diketahui dan ditanyakan terus baru mencari rumusnya kemudian baru dikerjain dan dihitung. Peneliti : saat membaca soal apakah kamu langsung mempunyai gambaran bagaimana sistem yang dimaksud dalam soal? Subyek 3 : ya kadang- kadang ada. Peneliti : apakah kamu gambar bentuk soalnya? Subyek 3 : enggak Peneliti : kenapa kok gak digambar? Subyek 3 : soalnya menggambarnya tu susah Peneliti : setelah selesai mengerjakan soal, kamu koreksi lagi apa tidak hasil kerja kamu?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97
Subyek 3: kalau sisa waktunya masih ya di koreksi mas.
Dari wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 30, dapat diketahui beberapa kesulitan yang dialami siswa nomor absen 30 dalam mengerjakan soal. Kesulitan itu antara lain adalah sebagai berikut : Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan persamaan. Ini terlihat pada saat siswa mengerjakan soal nomor 5 bagian b. Siswa mengaku mengalami kesulitan dalam menentukan persamaan untuk mencari kecepatan sudut. Untuk soal yang lainnya, siswa mengaku tidak begitu mengalami kesulitan namun siswa ini juga mengakui
bahwa
dirinya
banyak
mengalami
kesulitan dalam perhitungan matematika. Selain itu siswa juga mengalami kesulitan dalam menggambar
sistem.
Ia
mengaku
bahwa
menggambar sistem itu susah jadi siswa ini memutuskan untuk tidak menggambarkan sistem tersebut dalam lembar jawabannya.
d. Analisis hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 35 Subyek kempat adalah siswa bernomor absen 35. Dari wawancara yang dilakukan dengan siswa ini, peneliti melihat ada beberapa kesulitan yang dialaminya.. Berikut ini adalah hasil pekerjaan siswa nomor absen 35 untuk soal nomor 3:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98
Gambar 4.9 Jawaban siswa nomor absen 35 untuk soal nomor 3
Dari gambar di atas, dapat dilihat siswa nomor absen 35 mengalami kesulitan dalam perhitungan untuk soal nomor 3 bagian a. Sedangkan untuk 3 bagian b, siswa ini salah rumus sehingga saat memforulasikan persamaan itu siswa ini mengalami kendala. Berikut ini hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 35: Peneliti : Soal nomer berapa yang menurutmu susah? Subyek 4 : Nomer 3 b. Peneliti : Sulitnya dimana? Subyek 4 : Lupa rumusnya mas. Peneliti : Bagaimana cara kamu menyelesaiakan soal? Subyek 4 : Pertama berdoa, kemudian dibaca soalnya baru ditulis apa yang diketahui danditanyakan terus berharap bisa ngerjain tapi tetap saja ga bisa.
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 35, dapat diketahui bahwa siswa ini mengalami kesulitan dalam menentukan rumus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 99
Selain soal nomor 3, siswa ini mengaku kesulitan untuk soal nomor 4. Berikut ini adalah hasil jawaban siswa nomor absen 35 untuk soal nomor 4 :
Gambar 4.10 Jawaban siswa nomor absen 35 untuk soal nomor 4
Dari gambar dapat dilihat bahwa siswa ini kesulitan dalam memahami konsep dan menentukan persamaan. Selain itu, siswa ini salah rumus. Berikut ini adalah transkrip hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 35: Peneliti : dari 5 soal ini menurutmu yang paling susah soal nomer berapa? Subyek 4 : nomer 4 Peneliti : Kenapa kok susah? Subyek 4 : Lupa rumus, apa yang diajarin aku ga paham. Peneliti : Kalau dari perhitungan ada kendala? Subyek 4 : Ga begitu. Peneliti : Waktu kamu membaca soal apakah kamu langsung tahu makna soalnya? Subyek 4 : Ada yang paham ada yang enggak Peneliti : Langsung punya gambaran? Subyek 4 : Ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100
Peneliti : Apakah tahu gambar atau bentuk sistemnya bagaimana? Subyek 4 : Dikit-dikit mas Peneliti : Tapi kok nggak kamu gambarin? Subyek 4 : Kan tidak disuruh Peneliti : Setelah kamu selesai mengerjakan soal kamu koreksi lagi apa tidak? Subyek 4 :Koreksi lagi tapi waktu ngerjain soal nomer satu tu langsung blank semuanya mas. Peneliti : Bingung atau lupa? Subyek 4 : Lupa mas waktu diajarin kemarin memperhatikan tapi tetap saja gak paham.
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 35, peneliti melihat bahwa siswa ini mengalami kesulitan dalam menentukan rumus. Ini disebabkan karena siswa kurang begitu memahami konsep yang sudah diajarkan. Selain itu siswa juga mengalami kesulitan dalam perhitungan. siswa nomor absen 35 juga mengalami kesulitan dalam memahami soal dan memaknai soal. Secara keseluruhan, peneliti dapat menyimpulkan beberapa kesulitan yang dialami siswa nomor absen 35 selama mengerjakan soal antara lain adalah sebagai berikut : Siswa mengalami kesulitan dalam perhitungan. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal dan memaknai soal. Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan persamaan. Siswa mengalami kesulitan dalam memformulasikan persamaan. Dan yang paling penting adalah siswa ini tidak begitu paham akan konsep yang sudah diajarkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101
e. Analisis hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 36 Subyek kelima adalah siswa bernomor absen 36. Dari wawancara yang dilakukan dengan siswa ini, peneliti melihat ada beberapa kesulitan yang dialaminya.. Berikut ini adalah hasil jawaban siswa nomor absen 36 untuk nomor 2 :
Gambar 4.11 Jawaban siswa nomor absen 36 untuk soal nomor 2
Dari gambar jawaban siswa nomor absen 36 untuk nomer 2 ini dapat dilihat bahwa siswa mengalami kesulitan dalam perhitungan. Berikut ini adalah transkrip hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 36: Peneliti : Nomer 2 ini sulitnya dimana? Subyek 5 : Salah angka mas. Peneliti : Kalau nomer 1?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102
Subyek 5 : Sama mas salah angkanya mas. Intinya itu kalau saya lagi nggak konsen itu saya bingung tapi kalu lagi konsen tu ya nggak bingung mas. Hehe
Berikut ini hasil jawaban siswa nomor absen 36 untuk nomer 1 :
Gambar 4.12 Jawaban siswa nomor absen 36 untuk soal nomor 1
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 36, peneliti dapat mengetahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam perhitungan matematika. Selain nomor 1 dan nomor 2, siswa juga mengalami kesulitan pada soal nomor 4 dan 5. Berikut ini hasil jawaban siswa nomor absen 36 untuk soal nomor 4 :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103
Gambar 4.13 Jawaban siswa nomor absen 36 untuk soal nomor 4
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa siswa nomor absen 36 mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep untuk menentukan persamaan, kesulitan menggunakan persamaan untuk
menyelesaikan
soal,
kesulitan
memformulasikan
persamaan, kesulitan dalam perhitungan. Berikut ini adalah transkrip hasil wawancara dengan siswa nomor absen 36: Peneliti : dari kelima soal yang menurutmu paling susah yang mana? Subyek 5 : Nomer 4 dan nomer 5 Peneliti : Mengapa nomer 4 susah? Subyek 5 : Tapi tadi tu ngedong tapi gak tahu rumusnya Peneliti : Terus cara kamu ngerjainya bagaimana? Subyek 5 : Dibaca soalnya, ditulis yang diketahui, yang ditanya itu apa, terus dipahami soalnya yang diminta itu apa dan baru deh dicari rumusnya dan ditulis angkanya. Peneliti : Tidak buat diagram atau gambar? Subyek 5 : Menggambarnya dicoret-coretan Peneliti : Dalam mengerjakan soal kamu sulit pada bagian apa?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 104
Subyek 5 : Dalam membalik-balik rumus itu mas masih bingung. Peneliti : Perkalian silangnya ya? Subyek 5 : Iya mas Peneliti : Setelah selesai mengerjakan soal kamu koreksi lagi apa tidak? Subyek 5 : Iya mas aku koreksi lagi
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 36, peneliti dapat mengetahui beberapa kesulitan yang dialami siswa ini selama mengerjakan soal nomor 4, antara lain siswa mengalami kesulitan dalam menentukan persamaan, selain itu siswa juga mengalami kesulitan dalam perhitungan matematika khususnya perkalian silang. Untuk soal nomor 5 siswa ini juga mengalami kesulitan. Berikut ini adalah hasil jawaban siswa nomor absen 36 untuk soal nomor 5 :
Gambar 4.14 Jawaban Yustika untuk soal nomor 5
Dari gambar dapat dilihat bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menentukan persamaan. Berikut ini adalah transkrip hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 36: Peneliti : Terus nomer 5, yang sulit bagian mana? Subyek 5 : Yang sulit itu karena saya kurang belajar dan kurang mengerti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105
Peneliti : Tapi kalau dari membaca soalnya sudah paham belum? Subyek 5 : Soalnya sih paham tapi rumusnya yang gak paham
Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa siswa nomor absen 36 kurang belajar dan kurang memahami konsep sehingga ia kesulitan dalam menentukan persamaan. Secara keseluruhan dari transkrip hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa nomor absen 36, peneliti dapat menyimpulkan beberapa jenis kesulitan yang dialami siswa nomor absen 36 selama mengerjakan soal antara lain adalah sebagai berikut : Siswa mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep untuk menentukan persamaan. Siswa
mengalami
kesulitan
menggunakan
persamaan untuk menyelesaikan soal. Siswa
mengalami
kesulitan
memformulasikan
persamaan. Siswa mengalami kesulitan dalam perhitungan matematika khususnya perkalian silang. Dan yang paling penting yaitu Siswa kurang belajar dan kurang memahami konsep sehingga ia kesulitan dalam menentukan persamaan. Dari analisis hasil wawancara dengan 5 orang siswa yang dipilih secara acak, peneliti dapat menyimpulkan beberapa kesulitan dan masalah yang dialami oleh siswa. Ada beberapa kesulitan yang dialami siswa yang tidak tampak dari hasil tes siswa tetapi tampak dari hasil wawancara dengan siswa. Dari 5 orang siswa yang diwawancara, ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan yang sama dan ada juga kesulitan yang hanya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106
dialami satu atau dua orang siswa saja. Dari wawancara, peneliti juga dapat mengetahui penyebab dari kesulitan siswa tadi walaupun tidak semuanya dapat dideteksi. Berikut ini beberapa kesulitan yang dapat disimpulkan oleh peneliti yang diperoleh dari hasil analisis wawancara dengan siswa: Tabel 4.11 Jenis Kesulitan dari Hasil Wawancara Jenis kesulitan
Siswa yang mengalami
Kesulitan dalam menggambarkan sistem yang terdapat
Nomor absen 5 dan 30
pada soal Kesulitan dalam memahami soal
Nomor absen 5 dan 35
Kesulitan pada saat melakukan perhitungan
Nomor absen 5, 30,
matematika.
dan 35
Kesulitan dalam menentukan rumus dan persamaan Nomor absen 5, 30, yang akan dipakai untuk menyelesaikan soal
dan 35
Kesulitan dalam memahami konsep
Nomor absen 26 dan 35
Kesulitan dalam menerapkan konsep untuk
Nomor absen 26 dan
menentukan persamaan
36
Kesulitan dalam menggunakan persamaan untuk
Nomor absen 36
menyelesaikan soal Kesulitan dalam memformulasikan persamaan
Nomor absen 26, 35, dan 36
Kesulitan dalam perhitungan khususnya perkalian
Nomor absen 26 dan
silang
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari hasil analisis data dalam penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis kesulitan yang dialami siswa SMA Negeri 1 Depok kelas XI IPA 2 dalam mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan getaran menunjukkan macam- macam kesulitan siswa dalam mengerjakan soal fisika yang berkaitan dengan getaran. Hal ini terbukti dari hasil tes secara keseluruhan dan hasil wawancara dengan 5 orang siswa. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan 5 orang siswa, diketahui bahwa penyebab kesalahan itu adalah adanya beberapa jenis kesulitan yang dialami siswa, yaitu: -
Kurangnya
pengetahuan
dasar
yang
berkaitan
dengan
penyelesaian soal uraian pada pokok bahasan getaran. -
Kesulitan dalam menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal. Hal ini memperlihatkan bahwa siswa tidak memahami secara benar soal yang diberikan. Berdasarkan hasil
tes
dan
wawancara,
nampaknya
siswa
cenderung
mengabaikan prosedur tersebut dan siswa menuliskan langsung penyelesaiannya. -
Kesulitan dalam membayangkan bagaimana bentuk gambar atau bangun yang dimaksud pada soal, khususnya pada soal yang
107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108
tidak ada gambar sebagai bantuan dalam menjelaskan maksud soal. -
Kesulitan dalam menentukan persamaan sehingga siswa tersendat untuk mengerjakan soal tersebut.
-
Kesulitan dalam menggunakan persamaan terlebih untuk perkalian silang untuk memperoleh persamaan yang hendak dicapai.
-
Kesulitan dalam melakukan perhitungan matematika sehingga untuk langkah pengerjaan selanjutnya salah sehingga jawaban yang diperoleh juga salah.
2. Berdasarkan analisa hasil jawaban tes siswa dan hasil wawancara dengan 5 orang siswa ditemukan juga kesulitan yang hanya dialami oleh beberapa siswa, yaitu: -
Kesulitan dalam menggambarkan sistem yang terdapat pada soal.
-
Kesulitan dalam memahami soal
-
Kurang teliti saat menyelesaikan soal sehingga melakukan kesalahan dalam penghitungan. Kesulitan dalam perhitungan khususnya perkalian silang
-
Kesulitan dalam menentukan rumus dan persamaan yang akan dipakai untuk menyelesaikan soal.
-
Kesulitan dalam memahami konsep
-
Kesulitan persamaan.
dalam
menerapkan
konsep
untuk
menentukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 109
-
Kesulitan dalam menggunakan persamaan untuk menyelesaikan soal.
-
Kesulitan dalam memformulasikan persamaan.
3. Secara keseluruhan siswa sudah paham mengenai langkah-langkah dalam menyelesaikan soal uraian yang berkaitan dengan getaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa yang sebagian besar sudah runtut dalam menyelesaikan soal sesuai dengan langkah-langkah yang ada.
B. Kelebihan dan Keterbatasan Penelitian 1. Kelebihan penelitian Kelebihan penelitian ini adalah dapat mengetahui kesulitan yang dialami siswa dan faktor penyebabnya dalam mengerjakan soal-soal uraian yang berkaitan dengan getaran. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengantisipasi masalah-masalah terkait dengan topik ini dalam pembelajaran fisika di sekolah sehingga perbaikan untuk jenis-jenis kesulitan penyelesaian soal uraian yang berkaitan dengan getaran yang dialami siswa dapat dilakukan sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini juga memungkinkan peneliti dapat melihat realita yang terjadi di sekolah secara langsung. 2. Keterbatasan penelitian -
Dalam penelitian ini, ada keterbatasan yang disebabkan oleh dua hal,
yaitu keterbatasan peneliti dan keterbatasan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110
Keterbatasan dari peneliti antara lain karena pertanyaan wawancara yang diberikan kurang menggali proses yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal sehingga dalam menganalisis peneliti kurang bisa menemukan bukti yang cukup kuat untuk dijadikan sebagai faktor penyebab siswa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena waktu yang terbatas untuk melakukan
wawancara
sehingga
data
wawancara
yang
dibutuhkan untuk analisis hasil penelitian tidak seluruhnya didapatkan dalam wawancara. Keterbatasan dari siswa adalah adanya siswa yang lupa akan proses dari hasil pekerjaannya sewaktu mengerjakan soal tes sehingga siswa menjadi bingung sendiri bagaimana cara dia bisa memperoleh jawaban seperti dalam lembar jawabnya. -
Penelitian ini hanya meneliti kesulitan yang dialami siswa dan faktor penyebabnya dalam mengerjakan soal-soal uraian yang berkaitan dengan getaran tanpa memberikan program bantuan kepada siswa sehingga siswa tidak mengetahui bahwa dia telah melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal. Dari hasil wawancara secara keseluruhan, tidak semua siswa menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111
C. Saran 1. Bagi mahasiswa calon guru fisika Hasil penelitian mengenai analisis kesulitan yang dialami siswa kelas XI SMA Negeri 1 Depok menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal uraian yang berkaitan dengan getaran. Oleh karena itu, mahasiswa calon guru dapat berupaya mencegah dan mengatasi adanya kesulitan tersebut setidaknya mengurangi kesulitan yang dialami siswa tersebut. 2. Bagi guru a.
Menyadari kesulitan yang dialami siswa dan faktor penyebabnya pada topik bahasan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan getaran. Guru selanjutnya dapat memberikan program bantuan yang tepat kepada siswa khususnya siswa yang masih mengalami
kesulitan
tersebut.
Guru
dapat
memberikan
penjelasan dan soal latihan yang lebih bervariasi sehingga siswa tidak mengalami kesulitan apabila menemui soal dengan penyajian yang berbeda. b.
Sebelum masuk pada topik bahasan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan getaran, guru perlu mengingatkan kembali materi hukum Newton tentang gerak dan pengertian frekuensi dan periode agar siswa tidak lupa akan materi tersebut dan tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal dengan materi yang baru yaitu getaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112
c.
Dalam memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah penyelesaian soal uraian yang berkaitan dengan getaran, guru perlu menekankan pemahaman konsep secara jelas dan penerapan rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal. Selain itu, guru juga perlu menekankan ketelitian dalam perhitungan dan analisis yang diketahui dalam soal karena sangat mempengaruhi hasil jawaban siswa.
d.
Guru juga sebaiknya memilah antara siswa yang memiliki kemampuan perhitungan matematika baik dengan siswa yang memiliki kemampuan perhitungan matematika yang kurang untuk nantinya dibina kembali agar siswa yang berkemampuan perhitungan matematika kurang dapat lebih belajar dan bisa memahami serta dapat menyelesaikan soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 113
Daftar Pustaka
Bismoko, J. (2004). Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Dinas Dikpora prov. DIY. (2012). Hasil Nilai UN 2011/2012 SMA/MA/SMK di DIY. Diakses tanggal 25 september 2012, dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Propinsi DIY web site http://www.pendidikandiy.go.id/?view=v_berita&id_sub=2693 Giancoli, G. (2001). Fisika Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga. Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Notes. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press. Osnitasari. (2009). Identifikasi Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gantiwarno dalam Menyelesaikan Soal pada Pokok Bahasan Cahaya dan Prediksi Kemungkinan Penyebabnya. Skripsi S1. Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subiyanto. (1988). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suparno, Paul. (2007). Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suparno, Paul. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114
Suprananto & Kusaeri. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. Suwito, L Alphonsus. (2004). Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika Ragam Esai untuk Pokok Bahasan Hukum Newton dan Gaya Gesek. Skripsi S1. Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Widiyanti, Niken. (2009). Identifikasi Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Fisika Pokok Bahasan Gerak Lurus pada Siswa Kelas XA dan Kelas XB SMA Santa Maria Yogyakarta. Skripsi S1. Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma. Widiyowati. (2009). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Fisika Ragam Essai Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin SMA N 1 Jogonalan Klaten. Skripsi S1. Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115
Lampiran soal tes penelitian untuk siswa Latihan soal getaran Kerjakan soal-soal di bawah ini dan tuliskan pula langkah-langkahnya dengan tepat pada lembar jawab yang telah disediakan! 1. Sebuah beban bermassa 0,2 kg diikatkan pada sebuah pegas sehingga pegas terenggang sepanjang 10 mm. Selanjutnya beban tersebut digetarkan secara harmonis. Tentukan periode dan frekuensi getaran beban tersebut! (skor 10) 2. Sebuah mobil memiliki berat 7,5 x 103 N yang didukung oleh empat buah pegas pada masing-masing roda. Pegas-pegas tersebut tertekan sejauh 0,120 m dari posisi setimbangnya untuk menopang berat mobil. Bila percepatan gravitasi g = 10 m/s2. Tentukan : a) Konstanta gaya masing-masing pegas! b) Periode getaran sistem ini (mobil kosong)! c) Periode getaran mobil jika di dalam mobil terdapat beberapa penumpang yang berat totalnya 2500 N! (skor 15) 3. Sebuah bandul sederhana memiliki panjang tali 0,8 m. c) Hitunglah periode getaran sebuah beban yang digantungkan pada ujung tali tersebut jika sistem ini berada di bumi! d) Jika bandul sederhana ini dibawa ke planet Venus, ternyata periodenya sama dengan 1,89 s. Berapakah percepatan gravitasi di planet Venus? (skor 10) 4. Sebuah bandul sederhana yang memiliki beban 0,5 kg bergetar harmonis. Pada saat terjadi simpangan maksimum, ketinggian beban dari kedudukan setimbangnya sama dengan 8 cm. Tentukan kelajuan maksimum beban! (skor 10) 5. Sebuah beban bermassa m yang diikatkan pada ujung sebuah pegas yang bergetar harmonis sederhana dengan amplitudo 6,00 x 10-2 m, periode 0,6 sekon, dan energi mekanik 0,1 joule. Tentukan : c) Konstanta gaya pegas! d) Kecepatan sudut (rad/s)!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116
Lampiran kunci jawaban soal tes penelitian JAWABAN SOAL 1. Diketahui :
Massa beban (m) = 0,15 kg Panjang pegas yang terenggang (x) = 10 mm = 0,010 m
Ditanyakan :
Periode (T) = ? Frekuensi (f) = ?
Analisis dan Jawaban : Konstanta pegas dapat dihitung berdasarkan hukum Hooke :
Maka periode getaran beban sama dengan :
Karena frekuensi getaran (f) = 1/T , maka Jadi periode getaran beban (T) = 0,2 sekon , sedangkan frekuensinya (f) = 50 Hz 2. Diketahui :
Berat mobil (w) = 7,5 x 103 N Massa mobil (m) = 750 kg Panjang pegas yang terenggang (x) = 0,120 m Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanyakan : a) Konstanta gaya masing-masing pegas (k) = ? b) Periode getaran sistem (T) bila mobil kosong = ? c) Periode getaran sistem (T) bila ada penumpang yang berat totalnya 2500 N = ?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117
Analisis dan Jawaban : a)
Karena mobil memiliki 4 buah pegas di setiap rodanya, maka dapat dihitung konstanta gaya masing-masing pegas :
b) Karena konstanta pegas sudah diperoleh, maka dapat juga dihitung periode getaran sistem (T) jika mobil dalam keadaan kosong :
c) Maka juga dapat dihitung periode getaran sistem (T) jika di dalam mobil terdapat penumpang yang berat totalnya 2500 kg dan massanya 250 kg : Massa total sistem = 750 kg + 250 kg = 1000 kg Jadi, 3. Diketahui : Panjang tali ( l ) = 0,8 m Ditanyakan : a) Periode getaran beban bila g = 9,8 m/s2 = ? b) Bila bandul dibawa ke planet Venus ternyata periodenya (T) = 1,89 sekon, berapa percepatan gravitasi planet Venus? Analisis dan Jawaban : a) Periode bandul sederhana dihitung berdasarkan persamaan :
b) Percepatan gravitasi dapat dihitung menggunakan persamaan :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118
; sehingga
Maka percepatan gravitasi di planet Venus dapat dihitung :
4. Diketahui :
Massa beban (m) = 0,5 kg Simpangan maksimum (h) = 8 cm =0,08 m
Ditanyakan : Kelajuan maksimum beban (v) = ? Analisis dan Jawaban : Kelajuan maksimum beban tercapai saat beban berada pada titik setimbangnya. Untuk menghitung kelajuan ini, gunakan konsep bahwa energi potensial pada simpangan maksimum sama dengan energi kinetik pada titik setimbangnya.
Jadi diperoleh kelajuan maksimum beban sama dengan 1,25 m/s.
5. Diketahui :
Massa benda = m Amplitudo (A) = 6,00 x 10-2 m Periode (T) = 0,6 sekon Energi mekanik (Em) = 0,1 joule
Ditanyakan : a) Konstanta pegas (k) = ? b) Kecepatan sudut (ω) = ?
Analisis dan Jawaban :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119
a) Untuk menghitung konstanta pegas, dapat menggunakan persamaan energi mekanik maka :
Sehingga diperoleh konstanta pegasnya sebesar 55,56 N/m b) Kecepatan sudut dapat dihitung menggunakan persamaan :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120
Lampiran Transkipi Wawancara dengan Siswa
Subyek 1 Siswa nomor absen 5 Peneliti : Dari kelima soal ini menurut kamu soal yang paling sulit nomer berapa? Subyek 1 : Nomer 5 Peneliti : Kenapa kok menurutmu ini sulit? Subyek 1 : Karena ga tau caranya aja. Peneliti : Selain nomer 5 yang mana lagi yang sulit? Subyek 1 :Nomer 4. Peneliti : Mengapa kok sulit? Subyek 1 :Ga tau rumusnya, gak hafal rumusnya mas. Peneliti : Nomer 2 gimana? Ini kan salah diperhitungan akhir. Subyek 1 : Iya mas saya sering bingung ngitungnya mas, selain itu saya masih bingung rumus mana yang dipakai. Peneliti :Secara keseluruhan, bagamana cara kamu mengerjakan soal? Subyek 1 : Ditulis apa yang diketahui dan ditanyakan, dari apa yang diketahui baru akan tahu rumus mana yang akan dipakai. Peneliti : Kamu baca soalnya sekali apa berulang kali? Subyek 1 : Ada yang berkali-kali sih mas tapi ada juga yang cuma sekali baca aja mas. Peneliti : Apakah kamu ada kesulitan dalam menggambarkan sistem? Subyek 1 : Lumayan susah. Peneliti : Kenapa kok susah? Subyek 1 :Aduh, bingung mas. Peneliti : Setelah kamu selesai mengerjakan kamu koreksi hasil kerjaan kamu ga? Subyek 1 : Iya sih mas tp ada juga yang ga diperiksa lagi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121
Peneliti : Yang paling sulit dalam mengerjakan soal ini dalam hal apa? Subyek 1 : Menentukan rumusnya kalau menghitungnya sih lumayan bisa.
Subyek 2 Siswa nomor absen 26 Peneliti : Dari kelima soal ini menurut kamu yang paling susah yang mana? Subyek 2 : Yang nomer 3 b Peneliti : Susahnya dimana sih? Subyek 2 : Ga tau rumusnya mas Peneliti : Nah, kok yang nomer 3a benar? Padahal kan rumus yang dipakai sama hanya diganti yang ditanyakan saja? Subyek 2 : Nah, itu dia mas. Kelemahan saya tu dalam membolak-balik rumus mas. Peneliti : Berarti perkalian silangnya masih bingung? Subyek 2 : Iya mas masih bingung. Peneliti : Terus bagaimana cara kamu mengerjakan soal nomer 3 ini? Subyek 2 : Ini aku kan nyari apa yg ditanyakan diketahui terus mikir dulu mikir dulu rumus mana yang akan dipakai. Terus akhirnya paki yang ini kan karena sudah diketahui sama g nya. Peneliti : Terus mana lagi yang sulit? Subyek 2 : Nomer 5 mas Peneliti : Sulitnya yang dimana? Subyek 2 : Itu tu sebenarnya aku ngawur loh mas. Soalnya aku kan bingung ini kan yang pertama yang ditanyain konstanta pegasnya, padahal kalo mau nyari yang b kan ga perlu pake konstanta pegas, kan makanya aku nyari yang b dulu kan karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122
biasanya soal kan nyari yang a dulu baru bisa nyari yang b. Peneliti : Soal mana lagi yang menurut kamu sulit? Subyek 2 : Nomer 4 mas Peneliti : Kenapa kok sulit? Subyek 2 : Sebenarnya tau. Tapi aneh saja mas kan sebenarnya yang ditanyain itu v maksimal tapi tu aku masih bingung aku mikirnya rumusnya ini bukan sih? Peneliti : Terus nomer 2 susah ga? Subyek 2 : Ini aku bener2 bingung banget ngerjainnya soalnya angkanya susah mas. Aku tu bingungnya berat itu aku jadikan massa mas. Peneliti : Secara keseluruhan cara kamu mengerjakan itu bagaimana sih? Subyek 2 : Pertama saya berdoa dulu mas terus baru dibaca soalnya yang diketahui apa saja dan apa yang ditanyakan. Terus saya mikir dulu rumus mana yang dipakai misalnya pake rumus
tapi di sana ga ada l nya jadi paki rumus
lainnya jadi diidentifikasikan dulu pake rumus yang mana baru dihitung kemudian saya koreksi lagi mas. Peneliti : Kamu kalo bca soal itu langsung paham atau baca berulang kali dulu baru paham. Subyek 2 : Hm enggak, jadi aku harus baca berulang kali dulu masalahnya takut seandanya yang dimaksudkan pada soal beda dengan yang saya tangkap. Peneliti : Kamu punya gambaran tentang sistem pada soal itu ga? Subyek 2 : Kalo itu sebenarnya aku ga terlalu peduli, yang penting rumusnya aja mas. Masalahnya kalo digambar malah ga dong.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 123
Subyek 3 Siswa nomor absen 30 Peneliti : menurut kamu dari kelima soal ini, soal nomer berapa yang menurut kamu paling sulit? Subyek 3 : menurutku yang paling sulit itu menentukan kecepatan sudut. Peneliti : soal nomer 5b ya? Mengapa kok paling sulit? Subyek 3 : iya mas. Karena kemarin tu belum sempat latihan untuk soal yang seperti itu mas. Peneliti : terus cara kamu ngerjainnya bagaimana? Subyek 3 : ya rumusnya ngasal aja mas. Kalau cara aku ngerjain soal untuk nomer 5 tu pertama-tama aku baca dulu soalnya berulang-ulang kemudian aku cari dulu konstanta pegasnya terus yang nomer 5 b aku masukin rumus tapi malah ga paham jadinya ya salah semua mas. Peneliti : kemudian nomer berapa lagi yang sulit Subyek 3 : sebenarnya yang lain tu gak terlalu sulit tapi aku tu salah diperhitungan aja mas. Peneliti : secara umum cara kamu ngerjain soal itu bagaimana? Subyek 3 : pertama kali itu dipahami dulu soalnya terus ditulis apa saja yang diketahui dan ditanyakan terus baru mencari rumusnya kemudian baru dikerjain dan dihitung. Peneliti : saat membaca soal apakah kamu langsung mempunyai gambaran bagaimana sistem yang dimaksud dalam soal? Subyek 3 : ya kadang- kadang ada. Peneliti : apakah kamu gambar bentuk soalnya? Subyek 3 : enggak Peneliti : kenapa kok gak digambar? Subyek 3 : soalnya menggambarnya tu susah Peneliti : setelah selesai mengerjakan soal, kamu koreksi lagi apa tidak hasil kerja kamu? Subyek 3 : kalau sisa waktunya masih ya di koreksi mas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 124
Subyek 4 Siswa nomor absen 35 Peneliti : dari 5 soal ini menurutmu yang paling susah soal nomer berapa? Subyek 4 : nomer 4 Peneliti : Kenapa kok susah? Subyek 4 : Lupa rumus, apa yang diajarin aku ga paham. Peneliti : Kalau dari perhitungan ada kendala? Subyek 4 : Ga begitu. Peneliti : Selain soal nomer 4 nomer berapa lagi yang susah? Subyek 4 : Nomer 3 b. Peneliti : Sulitnya dimana? Subyek 4 : Lupa rumusnya mas. Peneliti : Bagaimana cara kamu menyelesaiakan soal? Subyek 4 : Pertama berdoa, kemudian dibaca soalnya baru ditulis apa yang diketahui dan ditanyakan terus berharap bisa ngerjain tapi tetap saja ga bisa. Peneliti : Waktu kamu membaca soal apakah kamu langsung tahu makna soalnya? Subyek 4 : Ada yang paham ada yang enggak Peneliti : Langsung punya gambaran? Subyek 4 : Ada Peneliti : Apakah tahu gambar atau bentuk sistemnya bagaimana? Subyek 4 : Dikit-dikit mas Peneliti : Tapi kok nggak kamu gambarin? Subyek 4 : Kan tidak disuruh Peneliti : Setelah kamu selesai mengerjakan soal kamu koreksi lagi apa tidak? Subyek 4 :Koreksi lagi tapi waktu ngerjain soal nomer satu tu langsung blank semuanya mas. Peneliti : Bingung atau lupa?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 125
Subyek 4 : Lupa mas waktu diajarin kemarin memperhatikan tapi tetap saja gak paham. Subyek 5 Siswa nomor absen 36 Peneliti : dari kelima soal yang menurutmu paling susah yang mana? Subyek 5 : Nomer 4 dan nomer 5 Peneliti : Mengapa nomer 4 susah? Subyek 5 : Tapi tadi tu ngedong tapi gak tahu rumusnya Peneliti : Terus cara kamu ngerjainya bagaimana? Subyek 5 : Dibaca soalnya, ditulis yang diketahui, yang ditanya itu apa, terus dipahami soalnya yang diminta itu apa dan baru deh dicari rumusnya dan ditulis angkanya. Peneliti : Tidak buat diagram atau gambar? Subyek 5 : Menggambarnya dicoret-coretan Peneliti : Dalam mengerjakan soal kamu sulit pada bagian apa? Subyek 5 : Dalam membalik-balik rumus itu mas masih bingung. Peneliti : Perkalian silangnya ya? Subyek 5 : Iya mas Peneliti : Setelah selesai mengerjakan soal kamu koreksi lagi apa tidak? Subyek 5 : Iya mas aku koreksi lagi Peneliti : Terus nomer 5, yang sulit bagian mana? Subyek 5 : Yang sulit itu karena saya kurang belajar dan kurang mengerti Peneliti : Tapi kalau dari membaca soalnya sudah paham belum? Subyek 5 : Soalnya sih paham tapi rumusnya yang gak paham Peneliti : Nomer 2 ini sulitnya dimana? Subyek 5 : Salah angka mas. Peneliti : Kalau nomer 1? Subyek 5 : Sama mas salah angkanya mas. Intinya itu kalau saya lagi nggak konsen itu saya bingung tapi kalu lagi konsen tu ya nggak bingung mas. Hehe
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 126
Dokumentasi