PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KESIAPAN KERJA PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh : Tista Dara Ayuningtyas NIM : 109114069
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KESIAPAN KERJA PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR
Disusun oleh:
Tista Dara Ayuningtyas
NIM:
109114069
Telah disetujui oleh.
Dosen Pembimbing,
Ratri Sunar Astuti, M.Si
Tanggal:
,i|
5 AUG 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HUBI]NGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KESIAPAN KEITIA PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR Dipersiapkan dan ditulis oleh: Tista Dara Ayuningtyas
NIM :109114069 di depan Panitia Penguji i 2015
dinyatakEn&
.,1f, bi -{
25 AUG 2015 Psikologi 1q.:-K=*
-
./'\,-
Sanata Dharma
..h\q".-'+@
G* {re
ln
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
Your past can’t be changed, but you can change tomorrow by your actions today
-Mulan (Disney Word)-
-Pius Kalis Jati-
“Gelasku MASIH berisi setengah” bukan “Gelasku sudah kosong setengah” -Aku tidak akan mencemaskan hari esok, karena Tuhan memberi tenaga untuk bekerja, pikiran untuk mencari jalan keluar dan ada sahabat yang selalu siap sedia membantuku untuk mengisi kembali gelasku-
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Karya ini ku persembahkan untuk :
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis
ini tidak
memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karyailmiah.
Yogyakarta, 25 Agustus 2015 Penulis
Tista Dara Aluningtyas
V1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KESIAPAN KERJA PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR Tista Dara Ayuningtyas ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemandirian dengan kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara kemandirian dengan kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. Semakin tinggi kemandirian yang dimiliki mahasiswa maka semakin tinggi pula kesiapan kerjanya. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester akhir dengan rentang usia 20an-30an tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua alat ukur yaitu skala kemandirian dan skala kesiapan kerja. Skala kemandirian memiliki reliabilitas 0,879 dan skala kesiapan kerja memiliki reliabilitas 0,914. Hasil korelasi antara kemandirian dengan kesiapan kerja sebesar 0,767 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kemandirian dengan kesiapan kerja.
Kata kunci : kemandirian, kesiapan kerja
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
THE RELATIONSHIP BETWEEN AUTONOMY AND READINESS TO WORK AMONG LAST-SEMESTER-STUDENT Tista Dara Ayuningtyas ABSTRACT The aim of the research was to gain deeper understanding on the relation between autonomy and the readiness to work among last-semester-students. The hypothesis of this research was that there is a positive relation between autonomy and the readiness to have job. The higher one’s autonomy was the higher level of readiness one possesses. The subjects of this research were students currently studying on their last semester with age ranging from 20’s to 30’s. The data sampling tool used in this research consisted of two measuring tools, which were: autonomy scale and readiness-for-work scale. The reliability value of autonomy’s scale was 0.879, while readiness-for-work scale’s reliability value was 0.914. The correlation value between autonomy and readiness to work was 0.767, with a significance of 0.000. The result showed that autonomy and readiness to work has a positive relation. Keywords: autonomy, readiness to work
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas berkat, bimbingan, penyertaan, serta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S. Psi). Dalam proses penyelesaian skripsi, penulis menyadari bahwa ada banyak pihak yang telah terlibat dalam memberikan bantuan, dukungan, bimbingan, dan masukan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. 2. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si., selaku Kepala Program Studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu dan sabar untuk membimbing dan memberikan masukan selama pengerjaan skripsi ini hingga selesai. 3. Ibu Lusia Pratidarmanastiti, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang yang selalu memberi semangat dan masukan-masukan serta selalu sabar kepada teman-teman Kelas B 2010. 4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi yang selama ini telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama penulis menyelesaikan studi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5. Seluruh karyawan Fakultas Psikologi (Mas Muji, Mas Doni, Mas Gandung, Pak Gi’, Bu Nanik) yang telah membantu dan memberikan pelayanan terbaik selama penulis belajar di Fakultas Psikologi ini. 6. Papa Eko Sidik Sulasto dan Mama Maria Pujiastuti, terima kasih atas segala dukungan, doa, dan kasih sayang yang selalu diberikan kepada penulis. Terima kasih juga karena telah memberi semangat kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi dan bersabar menunggu hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi tanpa mundur-mundur lagi. 7. My Sister, Novena, yang selalu mendoakan dan mendukung agar penulis dapat segera menyelesaikan skripsi serta mau berbagi ilmunya kepada penulis. 8. Robert O.Y, yang selalu memberikan bantuan apa saja dan kapan saja, mendukung dan memberi semangat kepada penulis ketika mencapai masa jenuh dan sulit dalam skripsi. 9. Teman-teman kos, Ocha dan Tika, yang memberikan semangat kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini dan teman berbagi cerita selama di kos. 10. Sahabat-sahabatku sepaket dan seperjuangan; Anin, Daning, Esti “Ntonk”, Dwi “Pinno”, Pudji, Lolla, Ghea, Fiona Damanik, Vienna yang selalu mendukung, menemani, menghibur, dan menjadi sahabat disaat suka maupun duka selama lima tahun ini. Bahagia bisa bertemu dan berdinamika bersama kalian.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11. Sahabat-Sahabatku; Eric, Puspa, Rio yang memberikan motivasi dan dukungan dalam segala situasi yang penulis alami. Terima kasih atas kebahagiaan dan kesedihan yang kita lewati bersama. 12. Teman-temanku; Hoyi, Fiona “Simbah”, DeseptiningTyas, Naris, Koleta, Sandi, Yovidia, Tari, Tyas “Yippi”, Hendi yang memberikan tawa, senyuman, dan dukungan disaat bertemu dan berkumpul bersama. Engger, yang telah membagi ilmu statistiknya dalam pengerjaan skripsi ini. Terima kasih. 13. Teman-teman yang telah membantu dalam membagikan skala selama proses pengerjaan skripsi. Terima kasih atas bantuan dan tenaga yang telah kalian berikan sehingga pengambilan data dapat berjalan lancar. 14. Teman-teman satu bimbingan yang selalu saling memberikan semangat dan saling menguatkan satu sama lain. 15. Teman-teman angkatan 2010, atas dinamika dan kebersamaan yang kita lalui bersama selama kita belajar di Fakultas Psikologi ini. Terima kasih atas pengalaman, cerita dan kebahagiaan yang kalian berikan. 16. Teman-teman yang telah bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini. Tanpa kalian skripsi ini tidak akan terselesaikan. Terima Kasih. Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti sangat berterimakasih atas semua masukan baik berupa kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih. Penulis xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vi ABSTRAK ......................................................................................................... vii ABSTRACT ........................................................................................................ viii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....................... ix KATA PENGANTAR ......................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi DAFTAR SKEMA........................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 7 C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8 D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 8 1. Manfaat Teoritis ......................................................................... 8 2. Manfaat Praktis ........................................................................... 8
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................................. 9 A. KESIAPAN KERJA ......................................................................... 9 1. Definisi Kesiapan Kerja ............................................................. 9 2. Aspek-Aspek Kesiapan Kerja................................................... 10 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja ................ 13 B. KEMANDIRIAN ........................................................................... 18 1. Definisi Kemandirian ............................................................... 18 2. Aspek-Aspek Kemandirian ...................................................... 20 3. Dampak Kemandirian .............................................................. 21 C. MAHASISWA SEMESTER AKHIR ............................................ 22 D. HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KESIAPAN KERJA............................................................................................ 24 E. HIPOTESIS .................................................................................... 30 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 31 A. Jenis Penelitian ............................................................................... 31 B. Variabel Penelitian ......................................................................... 31 C. Definisi Operasional ....................................................................... 31 D. Subjek Penelitian ............................................................................ 32 E. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 33 F. Metode Analisis Data ..................................................................... 37 1. Validitas .................................................................................... 37 2. Seleksi Item .............................................................................. 38 3. Reliabilitas ................................................................................ 41 xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
G. Analisis Data .................................................................................. 42 1. Uji Normalitas .......................................................................... 42 2. Uji Linearitas ............................................................................ 43 3. Uji Hipotesis ............................................................................. 43 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 44 A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 44 B. Deskripsi Subjek Penelitian ............................................................ 44 C. Deskripsi Data Penelitian ............................................................... 46 D. Hasil Penelitian ............................................................................... 47 a. Uji Normalitas ................................................................... 47 b. Uji Linearitas .................................................................... 48 c. Uji Hipotesis ..................................................................... 49 E. Analisis Data Tambahan................................................................. 51 F. Pembahasan .................................................................................... 52 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 58 A. Kesimpulan ..................................................................................... 58 B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 58 C. Saran ............................................................................................... 58 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 60 LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 64
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1 Blue Print Skala Kemandirian .............................................................. 34 Tabel 2 Distribusi Item Skala Kemandirian ....................................................... 35 Tabel 3 Blue Print Skala Kesiapan Kerja .......................................................... 36 Tabel 4 Distribusi Item Skala Kesiapan Kerja ................................................... 37 Tabel 5 Distribusi Item Skala Kemandirian Setelah Seleksi Item ..................... 39 Tabel 6 Blue Print Skala Kemandirian Setelah Seleksi Item............................. 39 Tabel 7 Distribusi Item Skala Kesiapan Kerja Setelah Seleksi Item ................. 40 Tabel 8 Blue Print Skala Kesiapan Kerja .......................................................... 41 Tabel 9 Reliabilitas Try Out Skala Kemandirian ............................................... 42 Tabel 10 Reliabilitas Try Out Skala Kesiapan Kerja ......................................... 42 Tabel 11 Deskripsi Subjek Penelitian ................................................................ 45 Tabel 12 Perbandingan Nilai Mean Teoritik dan Empirik................................. 46 Tabel 13 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 48 Tabel 14 Hasil Uji Linearitas ............................................................................. 49 Tabel 15 Hasil Uji Hipotesis .............................................................................. 50 Tabel 16 Hasil Independent-Sample T Test ....................................................... 51
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR SKEMA 1. Hubungan Antara Kemandirian Dengan Kesiapan Kerja ...................... 29
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Skala Try Out ........................................................................... 64 1.1 Skala .......................................................................................................... 65 Lampiran 2 : Skala Setelah Try Out .............................................................. 80 2.1 Skala .......................................................................................................... 81 Lampiran 3 : Reliabilitas................................................................................. 93 3.1 Reliabilitas Skala Kemandirian ................................................................. 94 3.2 Reliabilitas Skala Kesiapan Kerja ............................................................. 94 3.3 Seleksi Item ............................................................................................... 95 Lampiran 4 : Hasil Penelitian ......................................................................... 99 4.1 Mean Empirik ......................................................................................... 100 4.2 One-Sample t-Test .................................................................................. 100 4.3 Uji Normalitas ......................................................................................... 101 4.3 Uji Linearitas .......................................................................................... 101 4.4 Uji Hipotesis ........................................................................................... 102 4.5 Analisis Tambahan .................................................................................. 102
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masa dewasa awal merupakan masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Masa dewasa awal biasanya dimulai pada akhir usia belasan atau permulaan usia 20-an dan berlangsung sampai usia 30-an (Santrock, 2003). Menurut Kenniston (Santrock, 2003), masa muda (youth) adalah masa transisi antara remaja dan dewasa yang merupakan waktu ketergantungan ekonomi dan pribadi. Masa transisi tersebut sering berlangsung selama 2 hingga 8 tahun. Pada titik ini dalam perkembangan mereka, banyak individu masih mengeksplorasi jalur karier yang ingin mereka ambil, ingin menjadi individu seperti apa, dan gaya hidup seperti apa yang mereka inginkan; hidup melajang, hidup bersama, atau menikah (Santrock, 2012). Sebagai seorang dewasa awal, kaum muda berbeda dengan remaja karena adanya perjuangan antara membangun pribadi yang mandiri dan menjadi terlibat secara sosial, berlawanan dengan perjuangan remaja untuk mendefinisikan dirinya (Santrock, 2002). Menjelang awal dan pertengahan usia dua puluhan, banyak individu sudah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan mereka dan mulai bekerja penuh waktu. Sejak usia pertengahan dua puluh hingga akhir masa dewasa awal, individu sering mencari kestabilan untuk karier awal mereka di bidang tertentu (Santrock, 2012). Walaupun beberapa orang yang baru menginjak dewasa berhasil memandu dunia 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2
pendidikan dan kerja, namun ada yang gagal dan tenggelam sehingga memunculkan pengangguran (Papalia, Old, & Feldman, 2009). Berdasarkan data BPS (2014), jumlah pengangguran di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 7.410.931 dengan jumlah lulusan universitas sebesar 434.158. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah pengangguran dari lulusan universitas di Indonesia masih tergolong cukup tinggi. Menurut Iskandar (2013), salah satu penyebab tingginya tingkat pengangguran yang berasal dari lulusan universitas adalah tidak adanya kesesuaian antara kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dengan pasar kerja. Setiap calon tenaga kerja dituntut memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai agar dapat terjun langsung ke lapangan kerja. Ketidaksiapan lulusan perguruan tinggi sejatinya akan berdampak pada angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Hal tersebut bukan dikarenakan tidak adanya lapangan pekerjaan, melainkan lapangan pekerjaan yang ada tidak dapat menampung banyaknya lulusan perguruan tinggi yang minim keahlian dan keterampilan kerja (Hidayat, 2013). Menurut Antono (2013), salah satu faktor yang mengakibatkan masih tingginya angka pengangguran di DIY ialah banyaknya lulusan perguruan tinggi (PT) yang dinilai belum siap dan belum memiliki pengalaman kerja. Hal tersebut diperburuk lagi dengan belum adanya kesepahaman antara lembaga pendidikan dan dunia kerja. Pasek (2012) mengungkapkan masih banyak para sarjana yang baru lulus kuliah, ternyata tidak siap kerja, sehingga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3
para sarjana baru tersebut tidak bisa menutupi kebutuhan pasar kerja di Indonesia. Menurut Hersey dan Blancard (dalam Wijayanti, 2008), ketika seseorang merasa tidak mampu dan tidak memiliki kesiapan akan menyebabkan seseorang tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, tidak mampu memimpin, menjadi prokrastinasi, tidak menyelesaikan tugasnya, sering bertanya tentang tugasnya, menghindari tugas, dan merasa tidak nyaman. Rendahnya soft skill yang membuat mahasiswa merasa belum siap untuk memasuki dunia kerja dikeluhkan oleh perusahaan. Banyak perusahaan yang memiliki harapan jika calon karyawannya nanti juga memiliki keterampilan
seperti:
kepemimpinan,
kemampuan
berkomunikasi,
kepercayaan diri dan tanggung jawab dalam dunia kerja (Latief, 2011). Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang meneliti tentang kesiapan kerja, yaitu pada penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2008) tentang hubungan antara efikasi core skills dengan kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara efikasi core skills dengan kesiapan kerja. Penelitian lain dilakukan oleh Saputro dan Suseno (2010) yang meneliti tentang hubungan antara kepercayaan diri dengan employability pada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kepercayaan diri dengan employability. Pada saat memasuki sebuah pekerjaan menandakan dimulainya peran dan tanggung jawab baru bagi individu. Namun, untuk memasuki sebuah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4
pekerjaan dibutuhkan kesiapan kerja dari individu tersebut. Kesiapan kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi seseorang mengetahui keterampilan yang digunakan di dunia kerja, seseorang dapat berbaur atau berinteraksi dengan orang lain dan mengetahui kapasitas untuk mempelajari sesuatu yang baru (Ward&Riddle dalam Utadi, 2012). Individu yang siap bekerja menurut Ward dan Riddle (dalam Utadi, 2012) dapat diartikan sebagai individu yang dapat menyesuaikan diri terhadap budaya kerja yang baru, mengetahui keterampilan yang dimiliki, mengetahui dengan benar apa yang diinginkan, dan kapasitas untuk mempelajari sesuatu yang baru. Individu dapat berbaur dengan orang lain, memiliki fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan, mengerti apa yang menjadi harapan dalam hidup, mengerti apa yang menjadi harapan orang lain, dan harapan dalam pekerjaan. Kesiapan kerja menurut Hersey dan Blanchard (Robbins, 2007) merujuk pada tingkat seberapa jauh seseorang memiliki kemampuan dan kesediaan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Kesiapan kerja sangat dibutuhkan pada setiap mahasiswa semester akhir. Diharapkan ketika mahasiswa telah lulus dan mendapatkan gelar sarjana, mereka dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik berdasarkan bekal yang dimiliki. Kesiapan kerja atau disebut juga kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan (UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan). Menurut Ward dan Riddle (dalam Saputro,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5
2009), kesiapan kerja merupakan suatu kemampuan dengan sedikit atau tanpa bantuan dapat menemukan dan menyesuaikan pekerjaan yang dibutuhkan juga dikehendaki. Menurut Kartono (1985), salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja yaitu kepribadian. Bila seseorang memiliki kepribadian yang kuat dan integritas yang tinggi, besar kemungkinannya ia tidak akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pada umumnya, khususnya lingkungan kerjanya. Hal tersebut didukung dengan pendapat Masrun (1986), salah satu unsur kepribadian yang dianggap penting dalam kehidupan manusia adalah kemandirian. Kemandirian merupakan salah satu faktor kepribadian yang dipengaruhi oleh faktor-faktor kodrati yang berupa umur dan jenis kelamin. Selain itu, dipengaruhi juga oleh faktor-faktor lingkungan seperti pola asuh dan pendidikan ibu (Pelawi, 2004). Sebagai sesorang individu yang sudah tergolong dewasa, peran dan tanggung jawabnya tentu makin bertambah besar. Individu tak lagi harus bergantung secara ekonomis, sosiologis ataupun psikologis pada orang tuanya. Secara psikologis, mereka justru merasa tertantang untuk membuktikan dirinya sebagai seorang pribadi dewasa yang mandiri. Segala urusan ataupun masalah yang dialami dalam hidupnya sedapat mungkin akan ditangani sendiri tanpa bantuan orang lain, termasuk orang tua (Dariyo, 2003). Namun, pada kenyataannya masih banyak bentuk ketidakmandirian pada mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Tyas (2008) menunjukkan bahwa tidak semua partisipan anak tunggal dewasa muda
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6
berhasil mencapai kemandirian. Dua partisipan mencapai kemandirian dalam ketiga aspeknya, sedangkan satu partisipan tidak mencapai kemandirian dalam ketiga aspeknya. Di sisi lain, ketika seseorang yang tidak mandiri dihadapkan pada suatu situasi yang sulit ataupun tidak menarik, ia membutuhkan bantuan orang lain untuk dapat menyelesaikannya (dalam Kristiani, 2013). Jika orang tidak mandiri, maka ia akan menunggu bantuan dari orang lain dalam pemilihan pekerjaannya dan dalam penyelesaian tugas tertentu. Seorang yang tidak mandiri akan selalu membutuhkan bantuan orang lain dan tidak memiliki kepercayaan akan kemampuan dirinya. Menurut Santrock (2003) secara bersamaan aspek yang terkait dengan perkembangan suatu identitas pada masa remaja dan masa dewasa awal adalah kemandirian. Dengan adanya kemandirian yang kuat, maka seorang individu dapat
bertindak
atas
keinginannya
sendiri,
bertanggungjawab
akan
perbuatannya, mampu mengambil keputusan, berani mengambil resiko, serta tidak bergantung secara emosional pada orang lain (dalam Patriana, 2007). Kemandirian mahasiswa semester akhir berkontribusi dalam menghadapi dunia kerja dengan kondisi apapun. Menurut
Steinberg
dan
Silverberg
(dalam
Kristiani,
2013),
kemandirian adalah kemampuan untuk menahan tekanan teman sebaya dan orang tua, terlepas dari kontrol orang tua dalam pengambilan keputusan, mampu menangani masalah serta mampu membuat keputusan dengan percaya diri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7
Menurut Widjaja (dalam Asiyah, 2013), kemandirian menunjukkan adanya kepercayaan akan kemampuan diri untuk menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang lain. Individu yang mandiri sebagai individu yang dapat berdiri sendiri, dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya, mampu mengambil keputusan sendiri, mempunyai inisiatif dan kreatif tanpa mengabaikan lingkungan dimana individu berada. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa masih banyak mahasiswa lulusan universitas yang belum memiliki kesiapan kerja untuk menghadapi dunia kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di Indonesia. Di sisi lain, Banyak perusahaan yang memiliki harapan jika calon karyawannya nanti tidak hanya memiliki kemampuan akademik saja tetapi juga memiliki keterampilan softskill dalam dunia kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja adalah kepribadian sedangkan salah satu unsur kepribadian yang dianggap penting dalam kehidupan manusia adalah kemandirian. Maka dari itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan antara kemandirian dengan kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara kemandirian dengan kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8
C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kemandirian dengan kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. D. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya penelitian-penelitian
dalam
Psikologi
Perkembangan
terutama
perkembangan dewasa awal tentang hubungan kemandirian dengan kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. b. Manfaat Praktis Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : a. Mahasiswa
semester
akhir,
memberikan
gambaran
mengenai
pentingnya kemandirian dalam mencapai kesiapan kerja. Diharapkan hasil penelitian dapat menjadi sumber evaluasi dan refleksi diri bagi mahasiswa semester akhir dalam melihat kemandirian di dalam dirinya sehingga mahasiswa dapat melatih kemandirian dalam dirinya agar lebih siap dalam menghadapi dunia kerja. b. Bagi universitas, dapat memberikan masukan bagi universitas untuk
lebih memperhatikan kemandirian mahasiswanya dengan mengadakan kegiatan yang dapat mengembangkan kemandirian mahasiswanya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. KESIAPAN KERJA 1. Definisi Kesiapan Kerja Menurut Hamalik (2013) kesiapan adalah tingkatan atau keadaan yang harus dicapai dalam proses perkembangan perorangan pada tingkatan pertumbuhan mental, fisik, sosial dan emosional. Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, kerja diartikan sebagai kegiatan untuk melakukan sesuatu yang dilakukan atau diperbuat dan sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, mata pencaharian. Menurut Sukardi (1993) kesiapan kerja adalah daftar perilaku yang bersangkutan dengan mengidentifikasi, memilih, merencanakan dan melaksanakan tujuan-tujuan bekerja yang tersedia bagi individu tertentu sesuai dengan usia perkembangannya. Menurut Erickson (Monks, Knoers, & Haditomo, 2006), hal yang paling menentukan dalam masa dewasa ialah untuk menjadi produktif dan berguna dalam kehidupan, mampu menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan, jika itu tidak terjadi maka akan ada perasaan stagnasi. Kesiapan berdasarkan definisi dari Hersey dan Blancard (dalam Robbins, 2008) merujuk pada sampai tingkat mana orang memiliki kemampuan dan kesediaan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Individu yang siap bekerja menurut Ward dan Riddle (dalam Utadi, 2012) dapat 9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10
diartikan sebagai individu yang dapat menyesuaikan diri terhadap budaya kerja yang baru, mengetahui keterampilan yang dimiliki, mengetahui dengan benar apa yang diinginkan, dan kapasitas untuk mempelajari sesuatu yang baru. Individu dapat berbaur dengan orang lain, memiliki fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan, mengerti apa yang menjadi harapan dalam hidup, mengerti apa yang menjadi harapan orang lain, dan harapan dalam pekerjaan. Andrew (2005) menyatakan kesiapan kerja ialah satu set prestasi, pemahaman dan atribut pribadi yang membuat individu lebih mungkin untuk mendapatkan pekerjaan dan berhasil dalam karir yang mereka pilih. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kesiapan kerja adalah keseluruhan kondisi seseorang dalam pencapaian proses perkembangan mental, fisik, sosial, emosional yang meliputi adanya kemampuan, keterampilan, pemahaman, produktivitas, dan sikap kerja yang dapat diterapkan dalam suatu pekerjaan. Kesiapan kerja tersebut meliputi kemampuan untuk dapat beradaptasi dengan dunia kerja baru, mengetahui kapasitas diri dan keterampilan yang dimiliki, mengetahui yang menjadi keinginannya, dan mengetahui sikap apa yang harus dilakukan dalam menghadapi suatu keadaan tertentu serta harapan dalam pekerjaan. 2. Aspek-aspek Kesiapan Kerja Brady (2010), menyebutkan adanya enam aspek dalam kesiapan kerja, yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11
a. Tanggung jawab Individu yang siap untuk bekerja memiliki perasaan atau keinginan untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Pekerja yang bertanggung jawab datang tepat waktu dan bekerja sampai waktu selesai. Misalnya Bertanggung jawab terhadap peralatan dan perlengkapan, memenuhi standar kualitas kerja, dan menjaga kerahasiaan kebijakan organisasi. Tanggung jawab melibatkan integritas pribadi, kejujuran, dan kepercayaan. b. Fleksibilitas atau keluwesan Fleksibilitas
merupakan
upaya
seseorang
untuk
menyesuaikan diri secara mudah dan cepat. Individu yang dapat beradaptasi dengan perubahan dan tuntutan dari tempat kerja. Individu yang luwes dapat menerima perubahan yang terjadi, baik itu perubahan yang dapat diprediksikan ataupun perubahan yang tidak dapat diprediksikan. Selain itu, individu dapat lebih aktif dan siap untuk beradaptasi dengan perubahan pada jadwal kerja, tugastugas, dan jam kerja. c. Keterampilan Seseorang yang siap bekerja tahu akan kemampuan dan keahlian yang mereka bawa ke dalam situasi kerja baru. Individu mengetahui jika keterampilan yang mereka miliki akan mereka pergunakan
di
lingkungan
kerja.
Individu
mampu
untuk
mengidentifikasi kemampuan atau kekuatan yang dimiliki untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12
mengerjakan tugasnya. Selain itu, mereka juga harus mau mempelajari hal baru yang dituntut perusahan berkaitan dengan pekerjaan. d. Komunikasi Individu yang mampu berkomunikasi dengan baik akan lebih mudah berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Individu mampu untuk mengikuti perintah atau petunjuk, memahami bagaimana cara meminta bantuan, dapat menerima kritik dan masukan. Individu juga saling menghormati dan berhubungan baik dengan rekan kerja. e. Pandangan diri Pandangan diri merupakan salah satu aspek yang penting dalam komponen kesiapan kerja, karena teori-diri memiliki peranan yang penting dalam pemahaman terhadap individu dan bagaimana setiap orang memandang dirinya dalam hidup dan situasi kerja. Pandangan diri berkaitan dengan proses intrapersonal individu, tentang keyakinan tentang dirinya dan pekerjaan. Individu sadar dengan kemampuan yang dimilikinya, penerimaan, keyakinan, dan rasa kepercayaan diri yang ada dalam diri mereka. f. Kebersihan diri dan keselamatan Individu dapat menjaga keberhasilan dan kerapihan pribadi, sehat secara fisik dan mental. Mereka juga dapat mengikuti prosedur keselamatan yang diminta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi aspek-aspek kesiapan kerja adalah tanggung jawab, keluwesan
atau
mudah
menyesuaikan,
keterampilan,
komunikasi,
pandangan diri, kebersihan diri dan keselamatan. Hal yang menjadi alasan dalam pemilihan teori tersebut bahwa teori tersebut dirasa cukup mewakili aspek-aspek yang akan digunakan untuk mengungkap kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja Menurut Kartono (1985), faktor-faktor yang mempengaruhi Kesiapan kerja, yaitu: a. Faktor-faktor dari dalam diri sendiri (intern) meliputi: 1) Kecerdasan Kecerdasan memegang peran penting dalam berhasil tidaknya seseorang melaksanakan tugas-tugasnya. Tambah sulit dan majemuk suatu tugas bertambah tinggi kecerdasan yang diperlukan untuk melaksanakannya. 2) Keterampilan dan kecakapan Untuk berhasil dalam usaha, kerja, atau kehidupan, kita tidak perlu meniru-niru, karena kita melihat banyak orang berhasil dalam hidupnya di berbagai macam bidang. Sebab keterampilan dan kecakapan orang berbeda-beda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14
3) Bakat Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum kita mempunyai pekerjaan tetap atau meneruskan belajar ialah: menemukan
bakat
yang
mempratekkannya.
ada
Dengan
dalam bekerja
diri
sendiri
manusia
dan dapat
mengembangkan bakat dan kemampuan yang ada dalam dirinya. Persesuaian antara bakat dan pilihan pekerjaan yang dilakukan, akan menjadikan seseorang bekerja dengan baik, giat, produktif dan sekaligus dapat menghayati makna kerja yang dilakukan. 4) Kemampuan dan minat Kita harus mengetahui apakah kemampuan dan minat kita cocok dengan pekerjaan yang kita masuki. Untuk itu kita harus mengetahui betul-betul kemampuan dan minat kita terhadap suatu pekerjaan tertentu. Syarat untuk mendapatkan ketenangan kerja bagi seseorang adalah : tugas dan jabatan yang dipegangnya harus sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Tugas dan jabatan yang tidak sesuai dengan kemampuan dan minat banyak memberikan hambatan bagi kesuksesan dalam bekerja. Kemampuan yang disertai dengan prestasi tinggi dapat mengembangkan minat, sedang minat akan menyokong perkembangan kemampuan lebih lanjut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15
5) Motivasi Dalam mencapai keberhasilan kerja, perlu adanya motifmotif yaitu motif untuk kreatif, motif mencari efisiensi, motif mencapai sesuatu, motif bekerja. 6) Kesehatan Kesehatan sangat membantu proses kerja seseorang dalam menyelesaikan segala tugas-tugasnya. 7) Kebutuhan psikologis Hal ini berhubungan dengan kehidupan emosional seseorang. Kerja merupakan salah satu kegiatan di dunia ini, sehingga kebutuhan psikologis harus terpenuhi agar kehidupan emosinya stabil. 8) Kepribadian Pribadi yang berhasil yaitu bila seseorang sanggup berhubungan baik serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta kenyataan hidup secara wajar dan efektif, juga dapat memperoleh rasa puas atas hasil yang telah dicapainya. Bila seseorang mempunyai kepribadian yang kuat dan integritas tinggi, besar kemungkinannya ia tidak akan mengalami
kesulitan
untuk
menyesuaikan
diri
dengan
lingkungan pada umumnya, dan khususnya dengan lingkungan kerjanya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16
9) Cita-cita dan tujuan dalam bekerja Jika pekerjaan seseorang sudah merupakan cita-cita dan tujuan sesuai dengan system nilainya, maka ia akan bekerja dengan sungguh-sungguh, rajin, tanpa disertai dengan suatu perasaan yang tertekan, yang sangat berguna bagi kesuksesan kerjanya. b. Faktor-faktor dari luar diri sendiri (ekstern) meliputi: 1) Lingkungan keluarga (rumah) Keadaan rumah dapat mempengaruhi berhasil tidaknya seseorang yang sedang bekerja. Anggota keluarga yang mendorong dan mendukung kerja seseorang turut membantu secara mental dan spiritual untuk berhasilnya seseorang dalam kariernya. 2) Lingkungan dunia kerja Situasi kerja dangat mempengaruhi keadaan diri pekerja, karena setiap kali seseorang bekerja maka ia pun harus memasuki situasi kerja tersebut. Macam-macam lingkungan tempat kerja atau stuasi kerja, yaitu: a) Rasa aman dalam pekerjaannya Artinya pekerjaan yang dipegang oleh seseorang merupakan pekerjaan yang aman dan tetap. Alangkah baiknya jika seseorang dapat bekerja secara aman dan tetap, sehingga makin
lama
kemampuan
dan
keterampilan
dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17
melaksanakan pekerjaannya akan makin tumbuh dan berkembang. b) Kesempatan mendapatkan kemajuan Kesempatan mendapatkan kemajuan dalam suatu lapangan pekerjaan menunjang seseorang untuk lebih giat berusaha agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya. c) Rekan sekerja Hubungan sosial yang ada di antara rekan kerja berpengaruh pada proses kerja seseorang. d) Hubungan dengan pimpinan Hubungan yang baik, yang cukup demokratis dan saling menghargai merupakan hubungan yang ideal bagi pekerja (karyawan), sehingga dalam melaksanakan tugas-tugasnya ia dapat merasakan ketenangan dan keamanan. e) Gaji Gaji memang merupakan suatu perangsang bagi seseorang untuk bekerja dengan baik dan rajin. Maka gaji adalah satu hal yang penting yang dicari seseorang dalam bekerja. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja adalah faktor-faktor dari dalam diri sendiri meliputi kecerdasan, keterampilan dan kecakapan, bakat, kemampuan dan minat, motivasi, kesehatan, kebutuhan psikologis, kepribadian, cita-cita dan tujuan dalam bekerja. Faktor-faktor dari luar diri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18
sendiri meliputi lingkungan keluarga (rumah), lingkungan dunia kerja. Pada faktor yang berasal dari dalam individu yaitu kepribadian yang menyebutkan bahwa bila seseorang mempunyai kepribadian yang kuat dan integritas tinggi, besar kemungkinannya ia tidak akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pada umumnya, dan khususnya dengan lingkungan kerjanya. Menurut Masrun (1986), salah satu unsur kepribadian yang dianggap penting dalam kehidupan manusia adalah kemandirian. Kemandirian secara psikologis dianggap penting karena seseorang berusaha untuk menyesuaikan diri secara aktif dengan lingkungannya.
B. KEMANDIRIAN 1. Definisi Kemandirian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemandirian adalah hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Definisi menurut Agnew (1984) kemandirian adalah penguasaan atas diri sendiri
(self-governance)
(meliputi
kemampuan
untuk
membuat
keputusan, self reliance, dan conformity); kemampuan untuk menolak tuntutan dari orang lain, dan untuk bertindak atas wewenangnya sendiri. Masrun dkk (1986) merumuskan definisi kemandirian pada penelitiannya sebagai suatu sifat yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan diri sendiri dan untuk kebutuhan sendiri, mengejar pristasi, penuh ketekunan serta berkeinginan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19
untuk mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain, ampu berpikir dan bertindak original, kreatif dan penuh inisiatif, mampu mengatasi masalah yang dihadapi, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya terhadap kemampuan diri sendiri dan memperoleh kepuasan dari usahanya. Clarke (1999) mendefinisikan kemandirian sebagai seseorang yang mampu bertindak menurut salah satu keyakinan atau keinginannya sendiri tanpa gangguan dari orang lain. Kemandirian menurut Musdalifah (2007) mengandung pengertian : a. Suatu keadaan dimana seseorang yang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya. b. Mampu mengambil keputusan dan berinisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi. c. Memiliki kepercayaan diri dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. d. Bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. Menurut Monk (2006), orang yang mandiri memperlihatkan perilaku yang eksploratif, mampu mengambil keputusan, percaya diri dan kreatif selain itu juga mampu bertindak kritis, bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukan, tidak takut berbuat sesuatu, mempunyai kepuasan dalam melakukan aktivitasnya, mampu membebaskan diri dari perlindungan orang tua dan mampu menerima realitas kehidupan. Menurut Steinberg dan Silverberg (1986), kemandirian adalah kemampuan untuk menahan tekanan teman sebaya dan orang tua, terlepas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20
dari kontrol orang tua dalam pengambilan keputusan, mampu menangani masalah serta mampu membuat keputusan dengan percaya diri. Kemandirian menurut Mu‟tadin (dalam Asiyah, 2013) adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya, mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi dan memiliki kepercayaan diri dalam menyelesaikan tugas-tugas dan bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan. Berdasarkan
uraian
tersebut,
dapat
disimpulkan
bahwa
kemandirian adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengambil keputusan, bertindak kritis, menangani masalah, menahan tekanan dari orang lain, bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, dan bertindak atas keinginannya sendiri tanpa tergantung orang lain. Seseorang yang mandiri dapat menguasai dirinya sendiri, memiliki kepercayaan diri, kreatif,
menghargai
keadaan
diri
sendiri,
dan
bertindak
sesuai
wewenangnya sendiri tanpa adanya bantuan atau ketergantungan dari orang lain. 2. Aspek-Aspek Kemandirian Lima aspek utama kemandirian menurut Masrun dkk (1986) yaitu : a. Bebas Ditunjukkan dengan tindakan yang dilakukan atas kehendak sendiri, bukan karena orang lain dan tidak tergantung pada orang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21
b. Progresif dan Ulet Ditunjukkan dengan adanya usaha untuk mengejar prestasi, penuh ketekunan, merencanakan serta mewujudkan harapan-harapannya. c. Inisiatif Kemampuan untuk berpikir dan bertindak secara original, kreatif dan penuh inisiatif. d. Pengendalian diri dalam (internal locus of control) Perasaan mampu untuk mengatasi masalah yang dihadapi, kemampuan untuk mengendalikan tindakannya serta kemampuan mempengaruhi lingkungan atas usahanya sendiri. e. Kemantapan diri (self-esteem, self-confidence) Rasa percaya terhadap kemampuan diri sendiri, menerima dirinya dan memperoleh kepuasan dari usahanya. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa aspekaspek kemandirian adalah bebas, progresif dan ulet, inisiatif, pengendalian diri dan kemantapan diri. Aspek-aspek tersebut lebih mewakili dalam mengukur kemandirian pada mahasiswa semester akhir. 3. Dampak Kemandirian Dampak-dampak dari kemandirian, yaitu: a. Mampu membuat keputusan yang didasarkan atas pertimbangannya sendiri dan dapat bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya (Ardini, 2012).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22
b. Mampu bersaing dengan orang lain, dapat mengambil keputusan sendiri, mampu berusaha sendiri menyelesaikan masalahnya, tidak terombang-ambing oleh derasnya informasi yang diterima (Steinberg, 2002).
C. MAHASISWA SEMESTER AKHIR Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI nomor 60 tahun 1999 tentang perguruan tinggi, disebutkan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Pada umumnya, mahasiswa memasuki semester akhir yaitu ketika mahasiswa telah memasuki semester 8 keatas atau sedang mengerjakan tugas akhir. Berdasarkan rentang usianya, mahasiswa berada pada masa remaja akhir yang mulai memasuki masa kedewasaan (Zarrett & Eceles, 2006). Pengertian dewasa dalam bahasa Belanda adalah “volwassen”, “Vol” berarti penuh dan “wassen” berarti tumbuh, sehingga volwassen berarti „sudah tumbuh dengan penuh‟ atau „selesai tumbuh‟ (Monk dkk, 2006). Hal ini terkait dengan pendapat Eccles dan Gootman (Zarrett & Eceles, 2006) yang mengatakan bahwa pada masa mencapai kedewasaan seseorang harus beralih dari ketergantungan terhadap orang tua, mulai mengambil tanggung jawab dalam keluarga dan komunitas, mampu merencanakan masa depan dan mengambil langkah yang tepat dalam menggapainya, dan memperoleh kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan untuk berhasil dalam transisi menuju kedewasaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23
Mahasiswa semester akhir berada pada masa dewasa awal. Masa dewasa awal biasanya dimulai pada akhir usia belasan atau permulaan usia 20an dan berlangsung sampai usia 30-an (Santrock, 2003). Menurut Papalia dan Olds (dalam Ninawati, 2005) dewasa awal adalah jenjang usia dimana tahap perkembangan seseorang sedang berada pada puncaknya. Peningkatan yang terjadi dimanifestasikan melalui berbagai macam hal, seperti sosialisasi yang luas, penelitian karir, semangat hidup yang tinggi, perencanaan yang jauh ke depan, dan sebagainya. Berbagai keputusan penting yang mempengaruhi kesehatan, karir, dan hubungan antar pribadi diambil pada masa dewasa awal. Masa perkembangan dewasa muda ditandai dengan adanya keinginan untuk mengaktualisasikan segala ide pemikiran yang dimatangkan selama mengikuti pendidikan tinggi (universitas atau akademi). Mereka bersemangat untuk meraih tingkat kehidupan ekonomi yang tinggi (mapan). Segala daya upaya yang berorientasi untuk mencapai keberhasilan akan selalu ditempuh dan diikuti, sebab dengan keberhasilan, ia akan meningkatkan harkat dan martabat hidup di mata orang lain (Dariyo, 2003). Ketika memasuki masa dewasa muda, biasanya individu telah mencapai penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang matang sehingga seorang individu akan siap untuk menerapkan keahlian itu dalam dunia pekerjaan (Dariyo, 2003).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24
D. HUBUNGAN
ANTARA
KEMANDIRIAN
DENGAN
KESIAPAN
KERJA Mahasiswa semester akhir berada pada masa dewasa awal. Berdasarkan tugas perkembangannya, masa dewasa awal merupakan masa peralihan dari ketergantungan ke masa kemandirian baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri dan pandangan tentang masa depan yang lebih realistis (Hurlock, 1990). Kemandirian terbentuk dari adanya interaksi yang kompleks, yang melibatkan
unsur-unsur
kognisi,
afeksi
dan
konasi
melalui
proses
pengkondisian dan proses belajar yang akhirnya membentuk pengalaman hidup. Tanpa kemandirian, seseorang tidak mungkin mempengaruhi dan menguasai lingkungan dan dikuasai lingkungan. Dengan kata lain, kemandirian merupakan modal dasar bagi manusia dalam menentukan sikap dan perbuatan terhadap lingkungannya (Masrun, 1986). Bila seseorang memiliki kemandirian yang tinggi, besar kemungkinannya ia tidak akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pada umumnya, dan khususnya dengan lingkungan kerja (Kartono, 1985). Individu yang mandiri ditunjukkan dengan adanya usaha untuk mengejar prestasi dengan penuh ketekunan sehingga dapat menghasilkan prestasi yang baik. Individu mampu merencanakan masa depannya dan berusaha untuk dapat mewujudkan harapan-harapannya. Individu dapat berpikir kritis serta kreatif dalam melakukan tugas-tugasnya sehingga tidak harus tergantung dengan orang lain. Disisi lain, mereka mampu mengatasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25
masalah yang dihadapi serta mampu mempengaruhi lingkungan atas usahanya sendiri. Selain itu, individu yang mandiri memiliki kepercayaan diri sehingga mampu mengambil keputusan sesuai dengan keinginannya tanpa tergantung dengan orang lain dan dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Seseorang yang mandiri mampu menentukan pilihannya sendiri misalnya dalam mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah sehingga pada akhirnya individu akan memperoleh kepuasan dari apa yang telah dipilihnya (Masrun, 1986). Tidak semua individu dapat mandiri. Individu yang tidak mandiri akan membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang lain untuk menentukan keputusan dan tindakannya (Turner & Turner, 1999). Keadaan ini membuat individu yang tidak mandiri memiliki ketergantungan dengan orang lain. Apabila tidak ada orang yang bisa membantunya, maka individu tersebut akan mengalami keragu-raguan terhadap dirinya serta mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Ketidakpercayaan diri yang muncul pada diri individu tersebut dapat menghambat laju perkembangan kemandirian individu. Pada saat individu dihadapkan pada pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah dalam kelompok ataupun dalam perkuliahan, maka individu tersebut akan mengalami kebingungan dalam menentukan pilihannya. Pada saat individu dihadapkan pada tugas-tugas kuliah yang berat, maka individu akan merasa kesulitan dalam menyelesaikannya dikarenakan tidak ada yang membantunya. Apabila hal tersebut terus berlangsung, maka individu tersebut akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26
meninggalkan tugas-tugas tersebut dan tidak menyelesaikan apa yang telah menjadi tanggung jawabnya. Dalam pencapaian kemandirian, yang paling diakui sebagai tanda memasuki masa dewasa adalah ketika seseorang mendapatkan pekerjaan penuh waktu yang kurang lebih tetap. Hal ini biasanya terjadi pada saat seseorang menyelesaikan sekolah menengah atas dan dari universitas. Ketika individu memasuki sebuah pekerjaan untuk pertama kalinya, mereka mungkin dihadapkan pada masalah dan kondisi yang tidak mereka antisipasi sebelumnya (Santrock, 2002). Untuk itu, kemandirian berperan penting dalam penyelesaian masalah-masalah tersebut. Kemandirian merupakan salah satu unsur kepribadian yang dianggap penting dalam kehidupan manusia (Masrun, 1986). Kemandirian memiliki dampak positif bagi dewasa awal yaitu mampu membuat keputusannya sendiri dan dapat bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya (Ardini, 2012). Didukung dengan pendapat dari Brady (2010) yang menyebutkan bahwa individu yang memiliki perasaan atau keinginan untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, dapat beradaptasi dengan perubahan dan tuntutan dari tempat kerja merupakan individu yang siap bekerja. Individu juga mampu untuk mengidentifikasi kemampuan atau kekuatan yang akan dipergunakan di dunia kerja. Berdasarkan penjelasan diatas menunjukkan bahwa kemandirian yang dimiliki individu mendukung juga kesiapan individu tersebut dalam menghadapi dunia kerja. Mahasiswa semester akhir merupakan calon lulusan yang kemudian akan melanjutkan ke dunia kerja. Transisi diperlukan ketika individu mencoba
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27
untuk menyesuaikan diri dengan peran yang baru. Pada masa transisi untuk memasuki dunia kerja dibutuhkan suatu kesiapan pada individu untuk dapat menghadapi dunia kerja yang baru (Santrock, 2002). Namun, ketika seseorang merasa tidak mampu dan tidak memiliki kesiapan akan menyebabkan seseorang tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, tidak mampu memimpin, menjadi prokrastinasi, tidak menyelesaikan tugasnya, sering bertanya tentang tugasnya, menghindari tugas, dan merasa tidak nyaman (Hersey & Blanchard dalam Robbins, 2008). Individu yang siap bekerja menurut Ward dan Riddle (dalam Utadi, 2012) dapat diartikan sebagai individu yang dapat menyesuaikan diri terhadap budaya kerja yang baru, mengetahui keterampilan yang dimiliki, mengetahui dengan benar apa yang diinginkan, dan kapasitas untuk mempelajari sesuatu yang baru. Individu dapat berbaur dengan orang lain, memiliki fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan, mengerti apa yang menjadi harapan dalam hidup, mengerti apa yang menjadi harapan orang lain, dan harapan dalam pekerjaan. Berdasarkan uraian diatas,
dapat
disimpulkan bahwa tingkat
kemandirian seseorang dapat mempengaruhi kesiapan kerja yang dimiliki oleh orang tersebut. Dapat dikatakan bahwa ketika seseorang yang mandiri dihadapkan pada dunia kerja yang baru, ia mampu beradaptasi dengan baik, dapat lebih percaya diri dalam mengambil keputusan serta mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab tanpa tergantung dengan orang lain. Tanggung jawab yang dimiliki mendukung terbentuknya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
kesiapan kerja pada diri individu. Kesiapan kerja yang dimiliki individu dapat menghasilkan kinerja yang baik dalam pekerjaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29
SKEMA 1: Hubungan Antara Kemandirian Dengan Kesiapan Kerja Dewasa Awal
Mahasiswa
Kemandirian
Kemandirian Tinggi
-
-
Kemandirian Rendah
- Melakukan tindakan berdasarkan kehendak sendiri - Memiliki usaha untuk mengejar prestasi - Kreatif dan Inisiatif - Perasaan mampu untuk mangatasi masalah yang dihadapi - Rasa percaya terhadap kemampuan diri sendiri
- Melakukan tindakan berdasarkan bantuan orang lain - Kurangnya usaha yang dimiliki untuk mengejar prestasi - Tidak mampu untuk mangatasi masalah yang dihadapi - Tidak percaya terhadap kemampuan diri sendiri
Mampu membuat keputusan yang didasarkan atas pertimbangannya sendiri Dapat bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya.
- Selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam mengambil keputusan - Tidak bertanggungjawab dalam mengambil keputusan
Kesiapan Kerja Tinggi Kesiapan Kerja Rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30
E. HIPOTESIS Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara kemandirian dan kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. Semakin tinggi kemandirian yang dimiliki mahasiswa maka semakin tinggi pula kesiapan kerjanya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian korelasi adalah penelitian yang melibatkan hubungan satu atau lebih variabel dengan satu atau lebih variabel lain (Purwanto, 2012). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kemandirian dengan kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir.
B. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemandirian. 2. Variabel Tergantung Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah kesiapan kerja.
C. Definisi Operasional 1. Kemandirian Kemandirian
adalah
kemampuan
mahasiswa
untuk
dapat
mengambil keputusan, bertindak kritis, menangani masalah, menahan tekanan dari orang lain, bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, dan bertindak atas keinginannya sendiri tanpa tergantung orang lain.
31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32
Kemandirian diukur dengan menggunakan Skala Kemandirian. Skala tersebut disusun berdasarkan aspek-aspek kemandirian yang meliputi bebas, progresif dan ulet, inisiatif, internal locus of control, dan kemantapan diri. Semakin tinggi skor maka semakin tinggi pula kemandirian mahasiswa semester akhir, sebaliknya semakin rendah skor maka semakin rendah pula kemandirian mahasiswa semester akhir. 2. Kesiapan Kerja Kesiapan kerja adalah keseluruhan kondisi mahasiswa dalam pencapaian proses perkembangan mental, fisik, sosial, emosional yang meliputi adanya kemampuan, keterampilan, pemahaman, produktivitas, dan sikap kerja yang dapat diterapkan dalam suatu pekerjaan. Kesiapan kerja diukur dengan menggunakan Skala Kesiapan Kerja. Skala tersebut disusun berdasarkan aspek-aspek kesiapan kerja yang meliputi tanggung jawab, fleksibilitas atau keluwesan, keterampilan, komunikasi, pandangan diri, kebersihan diri dan keselamatan. Semakin tinggi skor maka semakin tinggi pula kesiapan kerja mahasiswa semester akhir, sebaliknya semakin rendah skor maka semakin rendah pula kesiapan kerja mahasiswa semester akhir.
D. Subjek Penelitian Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang memasuki semester akhir. Pada umumnya, mahasiswa memasuki semester akhir yaitu ketika mahasiswa telah memasuki semester 8 keatas. Mahasiswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33
tersebut termasuk ke dalam masa dewasa awal dengan rentang usia 20an-30an tahun. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik convenience sampling yang merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kemudahan saja. Seseorang diambil sebagai sampel karena secara kebetulan bertemu dengan peneliti yang dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang ditentukan (Noor, 2011).
E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan skala. Skala dalam penelitian ini menggunakan model skala Likert yang terdiri dari 4 respon jawaban. Skala Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2011). Terdapat 2 skala yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Skala Kemandirian Kemandirian diukur dengan menggunakan skala kemandirian. Skala kemandirian terdiri dari aspek bebas, progresif dan ulet, inisiatif, pengendalian diri dalam (internal locus of control), dan kemantapan diri. Skala kemandirian ini terdiri dari 4 respon jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Kategori penilaian untuk masing-masing item favorable adalah nilai 4 untuk Sangat Sesuai (SS), nilai 3 untuk Sesuai (S), nilai 2 untuk Tidak Sesuai (TS), dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Sesuai (STS).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34
Sebaliknya, kategori nilai untuk item unfavorable, yaitu nilai 1 untuk Sangat Sesuai (SS), nilai 2 untuk Sesuai (S), nilai 3 untuk Tidak Sesuai (TS), dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Sesuai (STS). Penggunaan jumlah genap opsi jawaban, untuk memaksa subjek memilih antara favorable atau unfavorable. Artinya,
tidak memberi kesempatan kepada subjek
memberikan jawaban netral (Anderson dalam Supratiknya, 2014). a. Blue Print Skala Kemandirian Tabel 1 Blue Print Skala Kemandirian Aspek
Favorable
1. Bebas
Unfavorable Jumlah
%
4
4
8
13 %
6
6
12
20 %
3. Inisiatif
8
8
16
27 %
4. Pengendalian
6
6
12
20 %
6
6
12
20 %
30
30
60
100 %
2. Progresif
&
Ulet
Diri Dalam 5. Kemantapan Diri Total
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35
b. Distribusi Item Skala Kemandirian Tabel 2 Distribusi Item Skala Kemandirian Aspek
Favorable
Unfavorable
Jumlah
%
1, 11, 21, 29
6, 16, 34, 39
8
13 %
7, 17, 33,
2, 12, 22, 28,
12
20 %
Ulet
40, 44, 48
38, 53
3. Inisiatif
3, 13, 23,
8, 18, 32,
16
27 %
27, 37, 52,
41,45, 49, 59,
54, 57
60
9, 19, 31,
4, 14, 24, 26,
12
20 %
42, 46, 50
36, 56 12
20 %
60
100 %
1. Bebas 2. Progresif
&
4. Pengendalian Diri Dalam 5. Kemantapan
5, 15, 25,35, 10, 20, 30, 43,
Diri Total
55, 58
47,51
30
30
2. Skala Kesiapan Kerja Kesiapan kerja diukur dengan menggunakan skala Kesiapan Kerja. Skala Kesiapan Kerja terdiri dari aspek tanggung jawab, fleksibilitas, keterampilan,
komunikasi,
pandangan
diri,
kebersihan
diri
dan
keselamatan. Skala kesiapan kerja ini terdiri dari 4 respon jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Kategori penilaian untuk masing-masing item favorable adalah nilai 4 untuk Sangat Sesuai (SS), nilai 3 untuk Sesuai (S), nilai 2 untuk Tidak Sesuai (TS), dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Sesuai (STS).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36
Sebaliknya, kategori nilai untuk item unfavorable, yaitu nilai 1 untuk Sangat Sesuai (SS), nilai 2 untuk Sesuai (S), nilai 3 untuk Tidak Sesuai (TS), dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Sesuai (STS). Penggunaan jumlah genap opsi jawaban, untuk memaksa subjek memilih antara favorable atau unfavorable. Artinya, tidak memberi kesempatan kepada subjek memberikan jawaban netral (Anderson dalam Supratiknya, 2014). a. Blue Print Skala Kesiapan Kerja Tabel 3 Blue Print Skala Kesiapan Kerja Aspek
Favorable Unfavorable Jumlah
1. Tanggung
%
5
5
10
22 %
2. Fleksibilitas
3
3
6
13 %
3. Keterampilan
3
3
6
13 %
4. Komunikasi
5
5
10
22 %
5. Pandangan
4
4
8
17 %
3
3
6
13 %
23
23
46
100 %
Jawab
Diri 6. Kebersihan diri
dan
keselamatan Total
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37
b. Distribusi Item Skala Kesiapan Kerja Tabel 4 Distribusi Item Skala Kesiapan Kerja Aspek
Favorable
Unfavorable
Jumlah
%
1. Tanggung
1, 7, 19, 29,
18, 28, 38,
10
22 %
Jawab
41
44, 46
2. Fleksibilitas
17, 27, 37,
2, 8, 20
6
13 %
3. Keterampilan
3, 9, 21
16, 30, 36
6
13 %
4. Komunikasi
15, 31, 35,
4, 10, 22, 26,
10
22 %
39, 45
42
5, 11, 23, 25
14, 32, 34,
8
17 %
5. Pandangan Diri
40
6. Kebersihan diri
13, 33, 43
6, 12, 24
6
13 %
23
23
46
100 %
dan
keselamatan Total
F. Metode Analisis Data 1. Validitas Validitas adalah kualitas esensial yang menunjukkan sejauh mana suatu tes sungguh-sungguh mengukur atribut psikologis yang hendak diukurnya (Supratiknya, 2014). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Validitas isi menyangkut tingkatan di mana butir skala yang mencerminkan domain konsep yang sedang diteliti. Kecocokan isi alat ukur dengan sasaran ukur, artinya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38
sejauh mana item/butir tes mencakup keseluruhan kawasan sasaran ukur yang hendak diukur (Noor, 2011). 2. Seleksi Item Sebagai kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item-total, biasanya digunakan batasan rix ≥ 0,30. Semua item yang mencapai koefisien minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Item yang memiliki harga rix atau ri(x-i) kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah (Azwar, 2011). Uji coba skala dilakukan pada tanggal 14 Januari 2015 sampai dengan tanggal 28 Januari 2015 terhadap mahasiswa semester 8 ke atas dan dalam rentang usia 20an-30an. Terdapat 50 mahasiswa yang mengisi skala kemandirian dan kesiapan kerja. a. Skala Kemandirian Setelah dilakukan uji coba dengan 60 item pertanyaan, 21 item pernyataan dinyatakan gugur dan 39 item dinyatakan lolos seleksi item. Item-item yang gugur adalah 2, 6, 7, 8, 9, 20, 21, 22, 26, 28, 31, 34, 36, 38, 39, 44, 45, 47, 50, 54, dan 60.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39
1)
Tabel 5 Distribusi Item Skala Kemandirian Setelah Seleksi Item Aspek
1. Bebas 2. Progresif &
Favorable
Unfavorable Jumlah
%
1, 11, 29
16
4
10 %
17, 33, 40,
12, 53
6
15 %
12
31 %
Ulet
48
3. Inisiatif
3, 13, 23,
18, 32, 41,
27, 37, 52,
49, 59
57 4. Pengendalian
19, 42, 46
4, 14, 24, 56
7
18 %
5, 15,
10, 30, 43,
10
26 %
25,35, 55,
51
39
100 %
Diri Dalam 5. Kemantapan Diri
58 Total
23
16
2)
Tabel 6 Blue Print Skala Kemandirian Setelah Seleksi Item Aspek
Favorable
Unfavorable
Jumlah
%
3
1
4
10 %
4
2
6
15 %
3. Inisiatif
7
5
12
31 %
4. Pengendalian
3
4
7
18 %
6
4
10
26 %
23
16
39
100 %
1. Bebas 2. Progresif
&
Ulet
Diri Dalam 5. Kemantapan Diri Total
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40
b. Skala Kesiapan Kerja Setelah dilakukan uji coba dengan 46 item pertanyaan, 9 item pernyataan dinyatakan gugur dan 37 item dinyatakan lolos seleksi item. Item-item yang gugur adalah 7, 20, 22, 34, 35, 37, 40, 44, dan 46. 1)
Tabel 7 Distribusi Item Skala Kesiapan Kerja Setelah Seleksi Item Aspek
Favorable
Unfavorable Jumlah
%
1. Tanggung Jawab
1, 19, 29, 41
18, 28, 38
7
19 %
2. Fleksibilitas
17, 27
2, 8
4
11 %
3. Keterampilan
3, 9, 21
16, 30, 36
6
16 %
4. Komunikasi
15, 31, 39,
4, 10, 26, 42
8
22 %
5, 11, 23, 25
14, 32
6
16 %
13, 33, 43
6, 12, 24
6
16 %
20
17
37
100%
45 5. Pandangan Diri 6. Kebersihan
diri
dan keselamatan Total
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41
2)
Tabel 8 Blue Print Skala Kesiapan Kerja Setelah Seleksi Item Aspek
Favorable Unfavorable
1. Tanggung
Jumlah
%
4
3
7
19 %
2. Fleksibilitas
2
2
4
11 %
3. Keterampilan
3
3
6
16 %
4. Komunikasi
4
4
8
22 %
5. Pandangan Diri
4
2
6
16 %
6. Kebersihan diri
3
3
6
16 %
20
17
37
100%
Jawab
dan keselamatan Total
3. Reliabilitas Reliabilitas adalah konsistensi hasil pengukuran jika prosedur pengetesannya dilakukan secara berulangkali terhadap suatu populasi individu atau kelompok (AERA, APA, & NCME dalam Supratiknya, 2014).
Reliabilitas
menunjukkan
kemantapan/
konsistensi
hasil
pengukuran. Suatu alat pengukur dikatakan mantap dan konsisten, apabila untuk mengukur sesuatu berulang kali, alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama. Jika nilai r > 0,60 skala dikatakan reliabel (Noor, 2011).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42
a. Skala Kemandirian Tabel 9 Reliabilitas Try Out Skala Kemandirian Cronbach’s N of Items Alpha 0.879
60
Nilai Alpha Cronbach pada skala Kemandirian adalah 0.879. Hal ini menunjukkan bahwa skala Kemandirian dapat dikatakan reliabel. b. Skala Kesiapan Kerja Tabel 10 Reliabilitas Try Out Skala Kesiapan Kerja Cronbach’s N of Items Alpha 0.914
46
Nilai Alpha Cronbach pada skala Kesiapan Kerja adalah 0.914. Hal ini menunjukkan bahwa skala Kemandirian dapat dikatakan reliabel.
G. Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak. Metode pengambilan keputusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43
untuk uji normalitas yaitu p > 0,05 maka data berdistribusi normal dan jika p < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Priyatno, 2010). 2. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel yang akan dikenai prosedur analisis statistik korelasional menunjukkan hubungan yang linier atau tidak. Hubungan antara dua variabel dinyatakan linier apabila p < 0,05 (Priyatno, 2010). 3. Uji Hipotesis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemandirian dengan kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. Oleh karena itu, teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment dari Spearman. Uji hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for windows versi 16.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2015 sampai 7 April 2015. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan skala kemandirian dan skala kesiapan kerja kepada mahasiswa semester akhir dengan rentang usia 20an-30an tahun. Penyebaran skala dilakukan dengan cara mendatangi subjek dengan kriteria yang sesuai dengan ketentuan penelitian. Selain itu, menitipkan skala kepada teman dan juga menggunakan internet untuk memudahkan dalam menjangkau subjek yang berada di luar kota. Jumlah subjek penelitian adalah 100 orang. B. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang. Pemilihan subjek dilakukan berdasarkan kesesuaian dengan karakteristik mahasiswa semester akhir dengan rentang usia 20an-30an tahun.
44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45
Tabel 11 Deskripsi Subjek Penelitian No. Data 1.
Usia
Keterangan
Jumlah
20 tahun : 4 (4%)
100 (100%)
21 tahun : 33 (33%) 22 tahun : 37 (37%) 23 tahun : 14 (14%) 24 tahun : 10 (10%) 25 tahun : 1 (1%) 27 tahun : 1 (1%) 2.
Jenis Kelamin
Laki-laki : 47 (47%)
100 (100%)
Perempuan: 53 (53%) 3.
Semester
8 : 68 (68%)
100 (100%)
10 : 26 (26%) 12 : 3 (3%) 14 : 3 (3%) 4.
Skripsi
Sudah : 93 (93%)
100 (100%)
Belum : 7 (7%) 5.
Periode Skripsi 0 semester : 7 (7%)
100 (100%)
1 semester : 56 (56%) 2 semester : 25 (25%) 3 semester : 11 (11%) 4 semester : 1 (1%) 6.
Pengalaman
Ya
: 50 (50%)
Kerja
Tidak :50 (50%)
100 (100%)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46
7.
Periode Kerja
0 bulan : 50 (50%)
100 (100%)
1 bulan : 8 (8%) 2 bulan : 13 (13%) 3 bulan : 1 (1%) 4 bulan : 1 (1%) 6 bulan : 6 (6%) 7 bulan : 1 (1%) 8 bulan : 1 (1%) 12 bulan : 12 (12%) 18 bulan : 1 (1%) 24 bulan : 5 (5%) 30 bulan : 1 (1%)
C. Deskripsi Data Penelitian Tabel 12 Perbandingan Nilai Mean Teoritik dan Empirik Variabel
Data Teoritik
Data Empirik
One-Sample t-Test
Min
Max Mean
Min
Max
Mean
Sig. (2tailed)
Kemandirian
39
156
97,5
92,00 150,00 122,92
0,000
Kesiapan
37
148
92,5
91,00 144,00
0,000
116,1
Kerja
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, skala kemandirian memiliki nilai mean teoritik sebesar 97,5 dan mean empirik sebesar 122,92. Hasil ini menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean teoritik. Hal ini berarti rata-rata kemandirian pada subjek penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47
cenderung tinggi. Variabel kemandirian memiliki signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empirik dan mean teoritik. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian mahasiswa semester akhir cenderung tinggi. Skala kesiapan kerja memiliki mean teoritik sebesar 92,5 dan mean empirik sebesar 116,1. Hasil ini menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean teoritik. Hal ini berarti rata-rata kesiapan kerja pada subjek penelitian cenderung tinggi. Variabel kesiapan kerja memiliki signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empirik dan mean teoritik. Hal ini menunjukkan bahwa kesiapan kerja mahasiswa semester akhir cenderung tinggi.
D. Hasil Penelitian a) Uji normalitas Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu p > 0,05 maka data berdistribusi normal dan jika p < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Priyatno, 2010). Uji normalitas data pada penelitian
ini
dilakukan
dengan
menggunakan
One
Sample
Kolmogorov-Smirnov Z Test pada program SPSS 16.0 for windows.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48
Tabel 13 Hasil Uji Normalitas Variabel
Kolmogorov-Smirnov Z
Sig.
Test Kemandirian
0,991
0,280
Kesiapan
1,434
0,033
Kerja
Berdasarkan hasil perhitungan, hasil uji normalitas untuk variabel kemandirian menunjukkan nilai p sebesar 0,280. Hal ini menunjukkan bahwa data pada skala kemandirian memiliki sebaran data yang normal. Hasil uji normalitas untuk variabel kesiapan kerja menunjukkan nilai p sebesar 0,033. Hal ini menunjukkan bahwa data pada skala kesiapan kerja memiliki sebaran data yang tidak normal. b) Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Hubungan antara dua variabel dinyatakan linier apabila p < 0,05 (Priyatno, 2010).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
Tabel 14 Hasil Uji Linearitas
Kesiapan Kerja *
F
Sig.
4,773
0,000
Linearity
145,711
0,000
Deviation from
0,858
0,686
Between group (Combined)
Kemandirian
Linearity
Berdasarkan
hasil
uji
linearitas,
kemandirian
dengan
prokrastinasi memiliki F sebesar 145,711 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara kemandirian dan kesiapan kerja memiliki hubungan yang linear karena memiliki signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (p<0,05). c) Uji Hipotesis Teknik uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis koefisien korelasi Spearman dalam program SPSS 16.0 for windows. Teknik ini dipilih karena data kemandirian dan kesiapan kerja termasuk ke dalam distribusi tidak normal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50
Tabel 15 Hasil Uji Hipotesis Kemandirian
Kesiapan Kerja
Kemandirian Correlation
1,000
0,767
.
0,000
100
100
0.767
1,000
0,000
.
100
100
Coefficient Sig. (1-tailed) N Kesiapan
Correlation
Kerja
Coefficient Sig. (1-tailed) N
Berdasarkan hasil perhitungan, kemandirian dan kesiapan kerja memiliki koefisiensi korelasi sebesar 0,767 dengan signifikansi sebesar 0,000. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan, sedangkan jika signifikansi > 0,05 maka tidak ada hubungan yang signifikan. Maka dari itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan. Selain itu, hubungan antara kedua variabel memiliki kekuatan yang kuat karena nilai korelasi berada pada rentang 0,60-0,799 (Sugiyono dalam Priyatno, 2012). Hal itu menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kemandirian dengan kesiapan kerja. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat kemandirian mahasiswa maka semakin tinggi pula tingkat kesiapan kerjanya. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51
E. Analisis Data Tambahan Analisis tambahan dilakukan untuk melihat pengaruh dari pengalaman kerja yang dimiliki subjek pada kesiapan kerja. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik Independent-Sample T Test pada program SPSS 16.0 for windows. Independent-Sample T Test digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok (Trihendradi, 2009). Jika signifikansi > 0,05 maka menunjukkan varian sama dan jika signifikansi < 0,05 maka menunjukkan varian berbeda (Priyatno, 2010). Jika signifikansi < 0,05 maka menunjukkan bahwa ada beda dan jika signifikansi > 0,05 maka menunjukkan bahwa tidak ada beda. Variabel yang diukur adalah variabel kesiapan kerja dan kategori pengalaman kerja. Tabel 16 Hasil Independent-Sample T Test Levene's Test for Equality of Variances F Sig.
t-test for Equality of Means t
df
Sig. (2tailed) 0,637
0,589 O,444 -0,474 98 Equal variances assumed Berdasarkan tabel tersebut, hasil menunjukkan bahwa diperoleh nilai p sebesar 0,444. Hal ini menunjukkan bahwa hasil memiliki varian yang sama. Hasil uji t menunjukkan p sebesar 0,637. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara variabel kesiapan kerja dengan kategori pengalaman kerja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52
F. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara kemandirian dengan kesiapan kerja. Hal ini berdasarkan pada perolehan hasil koefisiensi korelasi sebesar 0,767 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pada penelitian ini diterima. Dengan demikian, semakin tinggi kemandirian mahasiswa maka semakin tinggi pula kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kemandirian maka semakin rendah pula kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Masrun (dalam Pelawi, 2004) bahwa kemandirian merupakan modal dasar bagi manusia dalam menentukan sikap dan perbuatan terhadap lingkungannya. Kemandirian terbentuk dari adanya interaksi yang kompleks, yang melibatkan unsur-unsur kognisi, afeksi dan konasi melalui proses pengkondisian dan proses belajar yang akhirnya membentuk pengalaman hidup. Kemandirian yang terbentuk pada diri individu membantu individu dalam mengambil keputusan, bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukan, dan tidak tergantung pada orang lain. Kemampuan membebaskan diri dari ketergantungan dengan orang lain yang dimiliki seorang individu membuat individu tersebut mendapatkan kepercayaan pada diri sendiri dan kepercayaan dari orang lain serta meningkatkan tanggung jawab individu akan tugas-tugasnya. Seseorang yang memiliki rasa percaya diri akan bertindak mandiri dalam membuat pilihan dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53
mengambil keputusan sendiri. Dengan percaya diri seseorang merasa dirinya berharga
dan
mempunyai
kemampuan
untuk
menjalani
kehidupan,
mempertimbangkan berbagai pilihan dan membuat keputusan sendiri (Asiyah, 2013). Kepercayaan diri yang dimiliki oleh individu membuat individu tidak cemas dalam bertindak, merasa bebas, serta mampu bertanggung jawab atas yang diperbuat (Lauster dalam Asiyah, 2013). Hal ini sesuai dengan arti kemandirian
menurut
Monk
(2006),
dimana
orang
yang
mandiri
memperlihatkan perilaku yang eksploratif, mampu mengambil keputusan, percaya diri, kreatif, bertindak kritis, bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukan, mampu membebaskan diri dari perlindungan orang tua dan mampu menerima realitas kehidupan. Dalam pencapaian kemandirian, suatu hal yang paling diakui sebagai tanda memasuki masa dewasa adalah ketika seseorang memperoleh pekerjaannya. Hal ini biasanya terjadi pada saat seseorang menyelesaikan sekolah menengah atas dan dari universitas. Ketika individu memasuki sebuah pekerjaan untuk pertama kalinya, mereka mungkin dihadapkan pada masalah dan kondisi yang tidak mereka antisipasi sebelumnya (Santrock, 2002).Bila seseorang memiliki kemandirian yang tinggi, besar kemungkinannya ia tidak akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pada umumnya, dan khususnya dengan lingkungan kerja (Kartono, 1985). Hal ini sejalan dengan pernyataan Erickson (Saputro, 2010) yaitu yang paling menentukan dalam masa dewasa adalah apakah orang tersebut bisa menjadi produktif dan berguna dalam kehidupannya atau tidak. Jika dia
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
mempunyai sesuatu (kemampuan dan keahlian) yang dia bisa lakukan dan berguna untuk orang lain disekitarnya, dia akan merasa hidupnya berarti. Jika tidak maka mungkin akan muncul perasaan stagnansi dalam hidup. Kemandirian yang dimiliki individu menambah kesiapan kerja untuk menghadapi dunia kerja yang baru. Hal itu didukung dengan kemampuan individu yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, bertanggung jawab terhadap apa yang telah dikerjakan, dan siap menghadapi tantangan-tantangan dalam dunia kerja yang baru. Individu yang siap bekerja merupakan individu yang dapat menyesuaikan diri terhadap budaya kerja yang baru, mengetahui keterampilan yang dimiliki, mengetahui kapasitas untuk mempelajari sesuatu yang baru, memiliki fleksibilitas dengan perubahan, mengerti apa yang menjadi harapan diri sendiri, orang lain, dan pekerjaan (Ward & Riddle dalam Utadi, 2012). Diperkuat dengan pernyataan Pool dan Sewell (dalam Saputro, 2010) mengutarakan bahwa kesiapan kerja ialah memiliki keahlian, ilmu pengetahuan, pemahaman dan kepribadian yang membuat seseorang bisa memilih dan merasa nyaman dengan pekerjaannya sehingga menjadi puas dan akhirnya meraih sukses. Berdasarkan hasil perhitungan, variabel kemandirian menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean teoritik. Hal ini berarti ratarata kemandirian pada subjek penelitian cenderung tinggi. Kemandirian yang tinggi berarti menunjukkan bahwa subjek memiliki kemampuan yang cenderung tinggi dalam berpikir, menangani masalah, mengendalikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55
tindakan, merencanakan serta mewujudkan harapan-harapan, melakukan sesuatu berdasarkan kehendak sendiri tanpa tergantung orang lain. Selain itu adanya rasa percaya terhadap kemampuan sendiri dan memperoleh kepuasan atas usahanya. Hasil pada variabel kesiapan kerja menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean teoritik. Hal ini berarti rata-rata kesiapan kerja pada subjek penelitian cenderung tinggi. Kesiapan kerja yang tinggi berarti menunjukkan bahwa subjek memiliki kecenderungan tanggung jawab, fleksibilitas, keterampilan, komunikasi, pandangan diri, kebersihan dan keselamatan diri yang tinggi pada diri individu. Data lain yang diperoleh yaitu pada variabel kesiapan kerja mean empirik lebih besar dari mean teoritik dengan jumlah sebanyak 50% subjek memiliki pengalaman kerja dan
sebanyak 50% subjek tidak memiliki
pengalaman kerja. Berdasarkan hasil analisis tambahan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara variabel kesiapan kerja dan kategori pengalaman kerja. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kesiapan kerja antara mahasiswa yang memiliki pengalaman kerja maupun mahasiswa yang tidak memiliki kesiapan kerja. Hasil penelitian yang menunjukkan tidak adanya perbedaan kesiapan kerja kemungkinan disebabkan karena adanya faktor lain. Dari data yang dimiliki oleh peneliti, dapat dilihat bahwa sebagian besar subjek yang tidak memiliki pengalaman kerja merupakan subjek yang berasal dari Fakultas Teknik dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dimana terdapat kemungkinan bahwa kedua fakultas tersebut merupakan fakultas yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56
memiliki sifat mata kuliah praktik kerja nyata maupun menggunakan sarana pembelajaran praktik. Praktek Kerja Nyata adalah pekerjaan di luar kelas pada suatu Instansi yang sedang beroperasi, sebagai upaya penerapan dan perbandingan antara pekerjaan yang nyata dengan teori-teori yang di dapat ketika di dalam kelas sebagai bagian dari kurikulum yang diwajibkan kepada mahasiswa (Rahmawati dalam Sudiarta, 2012). Selain itu, menurut Burden (dalam Sudiarta, 2012) diakui beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memperoleh media dan peralatan yang tepat: (a) selecting available materials; (b) modifying existing materials; or (c) cleaning and producing new materials. Oleh karena itu, adanya media dan peralatan yang tepat dapat memberikan kemudahan proses belajar mengajar dan dapat mengembangkan potensi siswa. Praktek kerja nyata dan media pembelajaran yang didapatkan oleh para mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam pembentukan kesiapan kerja pada diri mahasiswa. Hal tersebut didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sudiarta (2012) menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan secara parsial dari praktek kerja nyata dan sarana pembelajaran praktek terhadap kesiapan kerja pada mahasiswa Jurusan Manajemen Perhotelan Sekolah perhotelan Bali pada Industri Pariwisata. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian Utami (2013) menunjukkan bahwa self efficacy juga mempunyai kontribusi positif terhadap kesiapan kerja siswa. Jika siswa memiliki self efficacy tinggi, maka siswa itu akan percaya diri dalam menghadapi situasi yang tidak menentu yang mengandung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57
kekaburan dan penuh tekanan, yakin akan kemampuan menumbuhkan motivasi, kemampuan kognitif dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil (Bandura dalam Utami, 2013)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kemandirian dengan kesiapan kerja pada mahasiwa semester akhir. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kemandirian mahasiswa maka semakin tinggi pula kesiapan kerjanya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kemandirian mahasiswa maka semakin rendah pula kesiapan kerjanya. B. KETERBATASAN PENELITIAN Dalam penelitian ini, penulis memiliki keterbatasan yang harus dipertimbangkan untuk penelitian mendatang. Keterbatasan pada penelitian ini meliputi jumlah komposisi item pada distribusi item skala kemandirian dan skala kesiapan kerja yang tidak merata. Terdapat perbedaan jumlah yang cukup jauh antar item-item pada setiap aspeknya. Selain itu, terdapat kelemahan pada skala dikarenakan penentuan jumlah item dibuat berdasarkan indikator yang dibuat sendiri. C. SARAN 1. Bagi Subjek Berdasarkan hasil penelitian, subjek memiliki kemandirian yang cenderung tinggi dan kesiapan kerja yang cenderung tinggi. Walaupun begitu, subjek diharapkan untuk tetap mempertahankan kemandiriannya
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59
sehingga subjek akan selalu memiliki kesiapan kerja dan dapat bekerja dengan maksimal. 2. Bagi Universitas Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan positif antara kemandirian dan kesiapan kerja. Maka dari itu, diharapkan universitas dapat lebih mengembangkan kemandirian yang ditujukan pada mahasiswa baru dengan mengadakan pelatihan sehingga akan meningkatkan kesiapan kerja pada mahasiswa nantinya. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat lebih memperluas ruang lingkup pengambilan sampel dari populasi mahasiswa tingkat akhir agar bisa lebih merepresentasikan populasi. b. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah refrensi dalam menentukan indikator untuk pembuatan item sehingga item skala dapat lebih kuat dalam pengukuran variabel. c. Berdasarkan hasil analisa tambahan menunjukkan bahwa pengalaman kerja yang dimiliki subjek tidak memiliki pengaruh bagi kesiapan kerja mahasiswa. Peneliti disarankan untuk melihat faktor apa lainnya yang dapat memberikan pengaruh pada kesiapan kerja misalnya jenjang pendidikan (strata/diploma).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Agnew, R. (1984). Autonomy and Delinquency. Jurnal Sociological Perspectives, 27 (2). Diunduh pada tanggal 24 Oktober 2014 dari http://www.jstor.org/stable/1389019. Ardini, R. F. & Hendriani, W. (2012). Proses Berhenti Merokok Secara Mandiri Pada Mantan Pecandu Rokok Dalam Usia Dewasa Awal. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Juni 2012.1 (2). Diunduh tanggal 24 Juli 2015 dari http://journal.unair.ac.id/filerPDF/ 110511160_2v.pdf Antono, B. (2013). Rata-rata Lulusan PT Belum Siap Kerja. Di unduh tanggal 18 Juni 2014 dari http://daerah.sindonews.com/read/792146/22/ratarata-lulusan-pt-belum-siap-kerja. Asiyah, N. (2013). Pola Asuh Demokratis, Kepercayaan Diri dan Kemandirian Mahasiswa Baru. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia Mei 2013, 2 (2). Azwar, S. (2011). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badan Pusat Statistik. (2014). Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2004 – 2013. Diunduh pada tanggal 21 Juli 2014 dari http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/972. Brady, R. P., (2010). Work Readiness Inventory Administrator’s Guide. Booklet. Diunduh tanggal 14 April 2014 dari http://www.jist.com/shop/web/ workreadinessinventory administrator guide.pdf. Clarke, D.M. (1999). Autonomy, rationality and the wish to die. Jurnal of medical ehtics. Diunduh pada 11 September 2014 dari http://europepmc.org/ backend/ptpmcrender.fcgi?accid=PMC479293&blobtype=pdf Dariyo, A. (2003). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo. Hamalik, O. (2013). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hidayat. A. S. (2013). Merah: Goresan Cendekiawan Muda Untuk Indonesia. Yogyakarta: Departemen Media dan Jaringan BEM FIS UNY. Hurlock, E. B. (1990). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61
Iskandar, M. (2013). Menakertrans Targetkan Akhir Tahun Ini Pengangguran Turun Pada Kisaran 5,5 – 5,8 Persen. Diunduh pada tanggal 18 Juni 2014 dari http://www.setkab.go.id/berita-9266-menakertranstargetkan-akhir-tahun-ini-pengangguran-turun-pada-kisaran-55-58persen.html. Kartono, K. (1985). Menyiapkan Dan Memandu Karier. Jakarta : Rajawali. Kristiani, B. D. (2013). Hubungan Antara Kemandirian Dengan Prokrastinasi Pada Mahasiswa. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Latief. (2011). Soft Skill Rendah, Perusahaan Gerah. Dipungut 22 Juli 2015 dari http://edukasi.kompas.com/read/2011/02/11/10124915/.Soft.Skill.Re ndah.Perusahaan.Gerah. Masrun, M., Haryanto, Harjito, H., Utami, Muhara, M.S., Buwani, N. A., Aritonang, L., & Sutjipto, H. (1986). Studi mengenai kemandirian di tiga suku bangsa (Jawa, Batak, Bugis). Laporan Penelitian. Tidak Diterbitkan. Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Fakultas Psikologi, UGM. Monk, F. J., Knoers, A. M. P., & Haditono, S. R. (2006). Psikologi Perkembangan : pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Musdalifah. (2007). Perkembangan Sosial Remaja Dalam Kemandirian (Studi Kasus Hambatan Psikologis Dependensi terhadap Orangtua). Jurnal IQRA’ Volume 4 Juli – Desember 2007. Diunduh 11 November 2014 dari Ninawati, F. I. (2013). Gambaran Kesejahteraan Psikologis Pada Dewasa Muda Ditinjau Dari Pola Attachment. Jurnal Psikologi, 3(01). Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R.D. (2009). Human Development: Perkembangan Manusia. Edisi 10. Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika. Pasek, A. D. (2012). Lulus Kuliah, Mahasiswa Dituntut Siap Kerja. Diunduh pada tanggal 20 Juni 2014 dari http://www.jpnn.com/read/2012/05/10/126 984/LulusKuliah,Mahasiswa –Dituntut-Siap-Kerja-.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62
Patriana, P. (2007). Hubungan Antara Kemandirian Dengan Motivasi Bekerja Sebagai Pengajar Les Privat Pada Mahasiswa Di Semarang. Skripsi. Di unduh pada tanggal 2 April 2014 dari http://core.ac.uk/ download/pdf/11710669.pdf. Pelawi, R. P. S. (2004). Kemandirian Ditinjau Dari Gaya Kelekatan Pada Remaja Akhir. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta. Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gava Media. Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Robbins, P. S., & Judge, A. T. (2007). Perilaku organisasi (Ed. 12). Jakarta: Salemba Empat.
Robbins, S. P., & Judge, T.A. (2008). Perilaku Organisasi: Organizational Behavior. Jakarta: Salemba Empat. Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Edisi 5. Jilid II. Jakarta: Erlangga. Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja (Edisi 6). Jakarta: Erlangga. Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development : Perkembangan Masa Hidup. Edisi Ketigabelas. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Saputro, N. D., & Suseno, M. N. (2010). Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Employability pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi [serial online], 3(1). Di unduh pada tanggal 27 Maret 2014 dari http://setiabudi.ac.id/jurnalpsikologi/images/files/jurnal%202%283% 29.pdf. Setyaningrum, A. (2007). Hubungan Konformitas Dengan Kemandirian Dalam Pengambilan Keputusan Pada Mahasiswa. Skripsi. Di unduh tanggal 15 Juli 2014. Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Steinberg, L. (2002). Adolescence. 6th ed. Boston: McGraw-Hill. Steinberg, L., & Silverberg, S. B. (1986). The Vicissitudes of Autonomy in Early Adolescence. Jurnal Child Development, 57 (4). Diunduh pada tanggal 30 Oktober 2014.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63
Sudiarta, I. N. (2012). Pengaruh Praktek Kerja Nyata dan Sarana Pembelajaran Praktek terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Jurusan Manajemen Perhotelan Sekolah Perhotelan Bali pada Industri Pariwisata. Jurnal Tahun 2012, 2(2). Di unduh 6 Juni 2014. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Sukardi, D. K. (1993). Psikologi Pemilihan Karier: Suatu Uraian Teoritis Tentang Tipe Kepribadian Dan Model Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta. Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Trihendradi, C. (2009). Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Andi Offset. Turner, H. A., & Turner, R. J. (1999). Gender, Social Status, and Emotional Reliance. Journal of health and social behavior, 40 (4). Utadi, I. (2012). Perbedaan Kesiapan Kerja Antara Mahasiswa Yang Ikut Organisasi dan Mahasiswa Yang Tidak Ikut Organisasi. Skripsi Tidak Diterbitkan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. Ketenagakerjaan. Universitas St. Andrew. (2005). Employability Strategy 2005 – 2011. April 2005. http://www.st‐andrews.ac.uk/media/Employability%20Strategy%202 005‐2011.pdf. Di unduh Tanggal 25 Oktober 2014. Utami, Y. G. D., & Hudaniah. (2013). Self Efficacy Dengan Kesiapan Kerja Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(01). Wijayanti, R. T. (2008). Hubungan Antara Efikasi Core Skill dengan Kesiapan Kerja pada Mahasiswa Semester Akhir. Di unduh tanggal 27 Maret 2014. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Zarrett, N., & Eccles, J. (2006). The passage to Adulthood: Challenges of late adolescence. New directions for youth development, 2006(111).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1 (SKALA TRY OUT)
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh: Tista Dara Ayuningtyas 109114069
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66
Yogyakarta, Desember 2014
Yth. Mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini
Sehubungan degan penelitian tugas akhir yang sedang saya kerjakan, perkenankan saya untuk memohon bantuan dan kesediaan dari teman mahasiswa meluangkan waktu untuk mengisi angket ini. Angket ini berisi beberapa pernyataan. Dalam angket ini tidak ada penilaian jawaban benar atau salah, sehingga saya berharap anda menjawab dengan sejujurjujurnya dan sesuai dengan kondisi anda. Usahakan jangan sampai ada jawaban yang terlewatkan. Saya akan menjamin kerahasiaan dari identitas dan jawaban anda dalam angket ini. Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan dalam mengisi angket ini.
Hormat saya, Tista Dara Ayuningtyas 109114069/PSI/Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67
Identitas dan Pernyataan Kesediaan
Nama/Inisial
:
Usia
:
Jenis kelamin
:
Fakultas/ prodi/ Universitas : Semester
:
Apakah sudah mengambil skripsi? Sudah/ Belum*) Periode Skripsi
: satu semester/ dua semester/ tiga semester/ empat
semester/ >empat semester*)
*)coret yang tidak perlu
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala penelitian ini dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya pada diri saya.
Tanda tangan
(
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68
SKALA A PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan kondisi anda yang anda alami dalam kehidupan sehari-hari. Anda diminta kesediaannya untuk memilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda. Berikan tanda Checklist (√) pada kotak pilihan yang anda anggap paling sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya pada diri Anda. Pilihan jawabannya adalah: SS
= bila pernyataan SANGAT SESUAI dengan kondisi anda
S
= bila pernyataan SESUAI dengan kondisi anda
TS
= bila pernyataan TIDAK SESUAI dengan kondisi anda
STS = bila pernyataan SANGAT TIDAK SESUAI dengan kondisi anda Contoh: No. 1.
Pernyataan Saya
adalah
yang
SS orang
S
TS
STS
√
mudah
memaafkan
Tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban yang anda berikan adalah benar, sesuai dengan kondisi yang anda alami. Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda, maka dari itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda. Kerahasiaan identitas dan jawaban anda dijamin oleh peneliti. Jika sudah selesai, harap teliti kembali dan pastikan tidak ada pernyataan yang terlewati untuk dijawab.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69
No. 1.
Pernyataan Saya
melakukan
sesuatu
SS sesuai
dengan keinginan saya 2.
Saya meninggalkan pekerjaan saya yang gagal dan mengerjakan hal baru
3.
Saya berani untuk menyampaikan ide yang saya miliki dalam diskusi kelompok.
4.
Saya akan meninggalkan masalah yang tak kunjung berakhir
5.
Saya memiliki kemampuan yang lebih baik daripada teman-teman saya
6.
Dalam menentukan pilihan, masukan dari orang lain sangat berpengaruh bagi saya
7.
Semua hal yang saya lakukan, dilakukan dengan sungguh-sungguh
8.
Saya akan ikut membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan apabila ada orang lain yang terlebih dulu membantu
9.
Saya berusaha tidak memaksakan pendapat saya dalam sebuah diskusi
10.
Saya merasa memiliki kepribadian yang buruk
11.
Saya
melakukan
sesuatu
adanya paksaan dari orang lain
tanpa
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70
No.
Pernyataan
SS
12.
Apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas maka saya akan meninggalkanya.
13.
Saya ikut memberikan pendapat saya apabila
terjadi
masalah
dalam
kelompok 14.
Saya merasa tidak mampu untuk menyelesaikan masalah yang saya hadapi
15.
Saya dapat mencapai keberhasilan dengan kemampuan yang saya miliki
16.
Saya akan mengikuti keputusan orang lain walaupun tidak sesuai dengan diri saya
17.
Saya berusaha memperbaiki setiap kekurangan saya untuk memperoleh hasil yang maksimal
18.
Saya lebih baik diam menyimpan ide yang saya miliki daripada harus menyampaikannya dalam kelompok
19.
Saya mampu menyelesaikan masalah saya dengan baik
20.
Saya merasa kemampuan temanteman saya lebih baik dari saya
21.
Saya tidak begitu khawatir untuk bepergian sendirian
22.
Saya mengerjakan sesuatu seadanya tanpa perlu bersusah payah
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71
No.
Pernyataan
SS
23.
Apabila ada orang lain yang sedang mengalami kesulitan maka saya akan membantunya
24.
Saya sulit mengendalikan kesedihan saya
pada
saat
mengalami
kegagalan 25.
Saya adalah orang yang menarik.
26.
Lingkungan pengaruh
sekitar yang
memiliki
besar
bagi
keberhasilan saya 27.
Saya akan mencari berbagai sumber untuk mendukung tugas saya
28.
Bagi saya, hidup itu layaknya seperti mengikuti arus air yang mengalir.
29.
Saya bisa meyelesaikan masalah saya sendiri
30.
Usaha yang saya lakukan ternyata sia-sia.
31.
Berhasil atau tidaknya saya dalam mencapai sesuatu, tergantung pada diri saya sendiri
32.
Saya mengerjakan tugas seadanya sesuai dengan satu sumber yang saya miliki
33.
Bagi saya sulit atau mudah itu hampir tidak ada. Yang ada adalah mau atau tidak
34.
Saya lebih sering mengikuti suara terbanyak dalam memilih sesuatu
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
No.
Pernyataan
SS
35.
Saya merasa puas dengan hasil yang saya dapatkan atas usaha sendiri.
36.
Saya tetap akan bepergian dan bersenang-senang
dengan
teman-
teman meskipun banyak tugas yang harus dikerjakan 37.
Saya akan tetap mengikuti suatu kegiatan meskipun tidak ada teman yang saya kenal
38.
Saya
sering
mengerjakan
menunda
untuk
pekerjaan
yang
diberikan kepada saya. 39.
Saya
memilih
untuk
berdiam
dirumah apabila tidak ada teman untuk bepergian 40.
Saya
selalu
memberikan
usaha
terbaik saya dalam mengerjakan tugas 41.
Saya
merasa
takut
untuk
menyampaikan pendapat saya dalam kelompok 42.
Diri
kita
sendirilah
yang
akan
menentukan masa depan kita 43.
Saya tidak memiliki kemampuan yang bisa dibanggakan.
44.
Saya akan langsung mengerjakan sampai selesai tugas yang diberikan kepada saya, sebelum mengerjakan tugas selanjutnya
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
No.
Pernyataan
SS
45.
Saya selalu melakukan kegiatan yang sama setiap harinya
46.
Apabila terjadi suatu masalah, maka saya akan menyelesaikan masalah tersebut sampai tuntas
47.
Saya kecewa dengan hasil studi yang saya dapatkan selama ini.
48.
Saya selalu berusaha mewujudkan harapan-harapan saya
49.
Saya hanya menjadi penonton dalam permasalahan yang terjadi dalam kelompok
50.
Saya mampu mengendalikan emosi saya pada saat kecewa
51.
Kemampuan kurang
yang
saya
mendukung
miliki
keberhasilan
yang saya capai 52.
Saya
mampu
menyampaikan
untuk
mengawali
pendapat
dalam
kelompok 53.
Saya enggan memikirkan impian saya di masa depan.
54.
Saya mengikuti banyak kegiatan agar
mendapatkan
banyak
pengalaman 55.
Saya bangga dengan kemampuan yang saya miliki.
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74
No.
Pernyataan
SS
56.
Saya hanya mengikuti orang lain untuk mendapatkan pengalaman
57.
Saya
berinisiatif
refrensi
dalam
untuk
mencari
menunjang
perkuliahan 58.
Nilai yang saya dapatkan selama masa studi merupakan hasil dari kerja keras saya selama studi.
59.
Saya lebih banyak diam pada saat diskusi kelompok
60.
Saya
mengikuti
kegiatan
yang
banyak diikuti oleh teman-teman yang saya kenal
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
SKALA B Petunjuk : Pengerjaan skala 2 sama seperti skala 1 No.
Pernyataan
SS
1.
Saya selalu berusaha menyelesaikan tugas sebaik dan semaksimal mungkin
2.
Saya sulit menyesuaikan diri ketika berhadapan dengan orang baru
3.
Saya
memiliki
kemampuan
yang
kemampuannanti
akan
di
butuhkan dalam dunia kerja 4.
Saya lebih banyak diam apabila berada di lingkungan yang baru
5.
Saya merasa dapat diandalkan untuk mengerjakan suatu tugas dengan baik
6.
Saya
tidak
terlalu
memperhatikan
penampilan saat sedang menghadiri suatu acara 7.
Saya selalu datang tepat waktu ketika menghadiri suatu acara atau kegiatan (kuliah/rapat/pertemuan, dll)
8.
Saya lebih memilih untuk menghindari/ menolak
kesempatan
baru
(tawaran/posisi/jabatan baru,dll) yang diberikan kepada saya 9.
Kemampuan yang saya miliki cukup baik untuk di dunia perkerjaan nanti
10.
Saya sulit memahami perintah yang diberikan kepada saya
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
No. 11.
Pernyataan Saya
cukup
SS
bangga
dengan
kemampuan yang saya miliki yang nantinya dapat saya pergunakan di dunia kerja 12.
Kesehatan yang saya miliki tidak sesuai dengan kriteria pekerjaan yang saya inginkan
13.
Apabila sedang melakukan pekerjaan yang
berisiko,
saya
akan
tetap
mengikuti prosedur keselamatan yang ada 14.
Saya merasa kemampuan yang saya miliki
sangat
kurang
untuk
menyelesaikan suatu masalah 15.
Ketika saya mengalami kesulitan dalam mengerjakan suatu hal, saya berani untuk bertanya pada orang lain
16.
Saya enggan untuk mempelajari hal-hal baru
17.
Saya dapat menyesuaikan perubahan jadwal pekerjaan yang terjadi sewaktuwaktu
18.
Apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, maka saya akan meninggalkannya
19.
Saya bersedia mengakui kesalahan yang
saya
perbuat
mempertanggungjawabkannya
dan
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
No. 20.
Pernyataan Saya
mengalami
menyesuaikan
SS
kesulitan
untuk
apabila
terjadi
diri
perubahan waktu (kuliah/ undangan pertemuan, dll) 21.
Saya bersedia untuk mempelajari hal baru
yang
dapat
meningkatkan
ketrampilan dan kemampuan saya 22.
Saya sering mengabaikan apa yang orang lain katakan tentang saya
23.
Saya memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi dalam melakukan pekerjaan
24.
Selama saya masih bisa menjaga diri saya sendiri, saya tidak membutuhkan peralatan
keselamatan
dalam
melakukan pekerjaan
25.
Saya yakin dapat mengatasi kesulitan yang ada dalam tugas-tugas saya
26.
Saya termasuk orang yang jarang menyapa orang lain yang saya kenal ketika berpapasan
27.
Saya mudah beradaptasi dengan orangorang yang baru saya kenal
28.
Teman
saya
kepercayaan
tidak kepada
menyelesaikan tugas.
memberikan saya
untuk
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78
No.
Pernyataan
SS
29.
Saya memiliki prinsip yang saya terapkan dalam hidup saya.
30.
Saya tidak mengetahui apa saja dan seberapa besar kemampuan yang saya miliki sebagai bekal bekerja
31.
Saya tetap menghormati teman saya meskipun memiliki usia yang lebih muda dari saya
32.
Saya pesimis dengan kemampuan saya untuk
dapat
menghadapi
kesulitan
dalam pekerjaan kelak 33.
Memiliki penampilan yang menarik sangat penting bagi saya
34.
Menurut saya, wawasan yang saya miliki terbatas
35.
Saya dapat menerima kritikan dan saran dari orang lain tentang saya
36.
Saya merasa kemampuan yang saya miliki sangat kurang untuk bekal bekerja nanti
37.
Saya
merasa
mendapat
tertantang kesempatan
ketika untuk
melakukan sesuatu hal yang belum pernah saya lakukan
38.
Apabila saya melakukan kesalahan, saya akan diam dan berpura-pura tidak mengetahuinya
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79
No.
Pernyataan
SS
39.
Saya merasa aman untuk bertemu
S
dengan orang baru di lingkungan kerja yang baru 40.
Kemampuan yang saya miliki kurang baik
sehingga
belum
dapat
saya
banggakan di hadapan orang lain 41.
Orang tua saya memberikan tanggung jawab kepada saya karena saya orang yang dapat dipercaya
42.
Saya memilih untuk memendam sendiri di
dalam
hati
ketika
mengalami
kesulitan dalam mengerjakan suatu hal 43.
Saya merasa memiliki kesehatan yang cukup baik untuk bekerja
44.
Dalam melakukan suatu hal saya tidak pernah memperdulikan hasil yang akan saya dapat nanti. Bagi saya, yang terpenting
adalah
saya
sudah
melaksanakannya 45.
Saya dapat menjalankan perintah yang diberikan dengan baik
46.
Terlambat dalam menghadiri suatu acara adalah hal yang wajar -Periksalah kembali jawaban anda Jangan sampai ada yang terlewatkan Terima kasih-
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80
LAMPIRAN 2 (SKALA SETELAH TRY OUT)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh: Tista Dara Ayuningtyas 109114069
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
Yogyakarta, Februari 2015
Yth. Mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini
Sehubungan degan penelitian tugas akhir yang sedang saya kerjakan, perkenankan saya untuk memohon bantuan dan kesediaan dari teman mahasiswa meluangkan waktu untuk mengisi angket ini. Angket ini berisi beberapa pernyataan. Dalam angket ini tidak ada penilaian jawaban benar atau salah, sehingga saya berharap anda menjawab dengan sejujurjujurnya dan sesuai dengan kondisi anda. Usahakan jangan sampai ada jawaban yang terlewatkan. Saya akan menjamin kerahasiaan dari identitas dan jawaban anda dalam angket ini. Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan dalam mengisi angket ini.
Hormat saya, Tista Dara Ayuningtyas 109114069/PSI/Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83
Identitas dan Pernyataan Kesediaan
Nama/Inisial
:
Usia
:
Jenis kelamin
:
Fakultas/ prodi/ Universitas : Semester
:
Apakah sudah mengambil skripsi? Sudah/ Belum*) Periode Skripsi
: satu semester/ dua semester/ tiga semester/ empat
semester/ >empat semester*) Apakah pernah memiliki pengalaman kerja (part time)? Ya/Tidak*) Periode kerja : ………. bulan/ tahun *) *)coret yang tidak perlu
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala penelitian ini dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya pada diri saya.
Tanda tangan
(
)
Pastikan isi data diri anda dan jangan sampai ada yang terlewatkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84
SKALA A PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan kondisi anda yang anda alami dalam kehidupan sehari-hari. Anda diminta kesediaannya untuk memilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda. Berikan tanda Checklist (√) pada kotak pilihan yang anda anggap paling sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya pada diri Anda. Pilihan jawabannya adalah: SS
= bila pernyataan SANGAT SESUAI dengan kondisi anda
S
= bila pernyataan SESUAI dengan kondisi anda
TS
= bila pernyataan TIDAK SESUAI dengan kondisi anda
STS = bila pernyataan SANGAT TIDAK SESUAI dengan kondisi anda Contoh: No. 1.
Pernyataan Saya
adalah
yang
SS orang
S
TS
STS
√
mudah
memaafkan
Tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban yang anda berikan adalah benar, sesuai dengan kondisi yang anda alami. Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda, maka dari itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda. Kerahasiaan identitas dan jawaban anda dijamin oleh peneliti. Jika sudah selesai, harap teliti kembali dan pastikan tidak ada pernyataan yang terlewati untuk dijawab.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85
No.
Pernyataan
SS
1.
Saya hanya menjadi penonton dalam permasalahan yang terjadi dalam kelompok
2.
Saya akan meninggalkan masalah yang tak kunjung berakhir
3.
Bagi saya sulit atau mudah itu hampir tidak ada. Yang ada adalah mau atau tidak
4.
Nilai yang saya dapatkan selama masa studi merupakan hasil dari kerja keras saya selama studi.
5.
Saya
merasa
takut
untuk
menyampaikan pendapat saya dalam kelompok 6.
Apabila terjadi suatu masalah, maka saya akan menyelesaikan masalah tersebut sampai tuntas
7.
Saya lebih banyak diam pada saat diskusi kelompok
8.
Saya
berinisiatif
referensi
untuk
dalam
mencari
menunjang
perkuliahan 9.
Saya selalu berusaha mewujudkan harapan-harapan saya
10.
Saya bangga dengan kemampuan yang saya miliki.
11.
Saya dapat mencapai keberhasilan dengan kemampuan yang saya miliki
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
No.
Pernyataan
SS
12.
Saya berusaha memperbaiki setiap kekurangan saya untuk memperoleh hasil yang maksimal
13.
Saya mampu menyelesaikan masalah saya dengan baik
14.
Saya
selalu
memberikan
usaha
terbaik saya dalam mengerjakan tugas 15.
Saya sulit mengendalikan kesedihan saya pada saat mengalami kegagalan
16.
Saya hanya mengikuti orang lain untuk mendapatkan pengalaman
17.
Saya memiliki kemampuan yang lebih baik daripada teman-teman saya
18.
Saya
mampu
untuk
menyampaikan
mengawali
pendapat
dalam
kelompok 19.
Saya adalah orang yang menarik
20.
Saya lebih baik diam menyimpan ide yang saya miliki daripada harus menyampaikannya dalam kelompok
21.
Usaha yang saya lakukan ternyata sia-sia.
22.
Kemampuan kurang
yang
mendukung
saya
miliki
keberhasilan
yang saya capai 23.
Saya merasa puas dengan hasil yang saya dapatkan atas usaha sendiri.
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
No.
Pernyataan
SS
24.
Apabila ada orang lain yang sedang mengalami kesulitan maka saya akan membantunya
25.
Saya berani untuk menyampaikan ide yang saya miliki dalam diskusi kelompok.
26.
Saya akan mencari berbagai sumber untuk mendukung tugas saya
27.
Saya
melakukan
sesuatu
sesuai
dengan keinginan saya 28.
Saya ikut memberikan pendapat saya apabila
terjadi
masalah
dalam
kelompok 29.
Saya tidak memiliki kemampuan yang bisa dibanggakan.
30.
Saya merasa tidak mampu untuk menyelesaikan masalah yang saya hadapi
31.
Saya bisa meyelesaikan masalah saya sendiri
32.
Saya mengerjakan tugas seadanya sesuai dengan satu sumber yang saya miliki
33.
Diri
kita
sendirilah
yang
akan
menentukan masa depan kita 34.
Saya merasa memiliki kepribadian yang buruk
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88
No.
Pernyataan
SS
35.
Saya akan mengikuti keputusan orang lain walaupun tidak sesuai dengan diri saya
36.
Saya
melakukan
sesuatu
tanpa
adanya paksaan dari orang lain 37.
Saya enggan memikirkan impian saya di masa depan.
38.
Apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas maka saya akan meninggalkanya.
39.
Saya akan tetap mengikuti suatu kegiatan meskipun tidak ada teman yang saya kenal
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89
SKALA B Petunjuk : Pengerjaan skala B sama seperti skala A No.
Pernyataan
SS
1.
Saya sulit memahami perintah yang diberikan kepada saya
2.
Saya lebih memilih untuk menghindari/ menolak
kesempatan
baru
(tawaran/posisi/jabatan baru,dll) yang diberikan kepada saya 3.
Saya memilih untuk memendam sendiri di
dalam
hati
ketika
mengalami
kesulitan dalam mengerjakan suatu hal 4.
Saya memiliki prinsip yang saya terapkan dalam hidup saya.
5.
Saya tidak mengetahui apa saja dan seberapa besar kemampuan yang saya miliki sebagai bekal bekerja
6.
Kesehatan yang saya miliki tidak sesuai dengan kriteria pekerjaan yang saya inginkan
7.
Saya enggan untuk mempelajari hal-hal baru
8.
Teman
saya
kepercayaan
tidak kepada
memberikan saya
untuk
menyelesaikan tugas. 9.
Saya
memiliki
kemampuan
yang
kemampuannanti
akan
di
butuhkan dalam dunia kerja 10.
Saya yakin dapat mengatasi kesulitan yang ada dalam tugas-tugas saya
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
No.
Pernyataan
SS
11.
Apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, maka saya akan meninggalkannya
12.
Saya merasa kemampuan yang saya miliki sangat kurang untuk bekal bekerja nanti
13.
Saya tetap menghormati teman saya meskipun memiliki usia yang lebih muda dari saya
14.
Saya dapat menjalankan perintah yang diberikan dengan baik
15.
Saya bersedia mengakui kesalahan yang
saya
perbuat
dan
mempertanggungjawabkannya 16.
Saya sulit menyesuaikan diri ketika berhadapan dengan orang baru
17.
Apabila sedang melakukan pekerjaan yang
berisiko,
saya
akan
tetap
mengikuti prosedur keselamatan yang ada 18.
Saya selalu berusaha menyelesaikan tugas sebaik dan semaksimal mungkin
19.
Saya mudah beradaptasi dengan orangorang yang baru saya kenal
20.
Saya merasa kemampuan yang saya miliki
sangat
kurang
menyelesaikan suatu masalah
untuk
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
No.
Pernyataan
21.
Saya bersedia untuk mempelajari hal baru
yang
dapat
SS
meningkatkan
ketrampilan dan kemampuan saya 22.
Ketika saya mengalami kesulitan dalam mengerjakan suatu hal, saya berani untuk bertanya pada orang lain
23.
Memiliki penampilan yang menarik sangat penting bagi saya
24.
Saya
cukup
bangga
dengan
kemampuan yang saya miliki yang nantinya dapat saya pergunakan di dunia kerja 25.
Saya merasa aman untuk bertemu dengan orang baru di lingkungan kerja yang baru
26.
Saya termasuk orang yang jarang menyapa orang lain yang saya kenal ketika berpapasan
27.
Saya pesimis dengan kemampuan saya untuk
dapat
menghadapi
kesulitan
dalam pekerjaan kelak 28.
Saya
tidak
terlalu
memperhatikan
penampilan saat sedang menghadiri suatu acara 29.
Selama saya masih bisa menjaga diri saya sendiri, saya tidak membutuhkan peralatan
keselamatan
melakukan pekerjaan
dalam
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92
No.
Pernyataan
30.
Saya lebih banyak diam apabila berada
SS
S
di lingkungan yang baru 31.
Saya dapat menyesuaikan perubahan jadwal pekerjaan yang terjadi sewaktuwaktu
32.
Kemampuan yang saya miliki cukup baik untuk di dunia perkerjaan nanti
33.
Saya merasa dapat diandalkan untuk mengerjakan suatu tugas dengan baik
34.
Apabila saya melakukan kesalahan, saya akan diam dan berpura-pura tidak mengetahuinya
35.
Saya merasa memiliki kesehatan yang cukup baik untuk bekerja
36.
Orang tua saya memberikan tanggung jawab kepada saya karena saya orang yang dapat dipercaya
37.
Saya memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi dalam melakukan pekerjaan pernah saya lakukan
-Periksalah kembali jawaban anda Jangan sampai ada yang terlewatkan Terima kasih-
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93
LAMPIRAN 3 RELIABILITAS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94
1. Reliabilitas Skala Kemandirian Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.879
60
2. Reliabilitas Skala Kesiapan Kerja Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .914
N of Items 46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95
3. Seleksi Item 3.1 Skala Kemandirian Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
174.5102
133.963
.351
.877
VAR00002
175.1224
139.693
-.095
.883
VAR00003
174.5510
134.003
.338
.877
VAR00004
174.7551
134.230
.352
.877
VAR00005
174.9592
133.498
.319
.877
VAR00006
175.7959
141.416
-.280
.883
VAR00007
174.5306
136.088
.188
.879
VAR00008
175.0204
140.062
-.114
.884
VAR00009
174.6122
136.451
.235
.878
VAR00010
174.7347
131.574
.483
.875
VAR00011
174.5306
133.838
.503
.876
VAR00012
174.6939
135.092
.537
.876
VAR00013
174.5714
133.583
.581
.875
VAR00014
174.7347
131.074
.648
.873
VAR00015
174.4898
130.338
.632
.873
VAR00016
174.8367
133.514
.301
.878
VAR00017
174.2857
134.917
.306
.877
VAR00018
174.6735
131.849
.558
.874
VAR00019
174.7143
132.875
.467
.875
VAR00020
175.3469
139.940
-.106
.884
VAR00021
174.5510
134.336
.272
.878
VAR00022
174.8163
135.903
.226
.878
VAR00023
174.4286
132.250
.586
.874
VAR00024
175.2449
133.439
.308
.878
VAR00025
174.6531
134.440
.300
.878
VAR00026
175.9388
141.809
-.333
.884
VAR00027
174.4490
133.669
.417
.876
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96
VAR00028
175.3061
135.384
.149
.881
VAR00029
174.8776
133.651
.462
.876
VAR00030
174.4694
130.463
.573
.874
VAR00031
174.2653
134.616
.262
.878
VAR00032
174.6939
133.175
.394
.876
VAR00033
174.3673
132.821
.377
.876
VAR00034
175.2653
137.574
.049
.881
VAR00035
174.3265
130.766
.626
.873
VAR00036
175.3673
137.737
.051
.881
VAR00037
174.8776
133.151
.369
.877
VAR00038
175.4694
135.463
.207
.879
VAR00039
175.4082
135.997
.119
.881
VAR00040
174.3469
133.856
.345
.877
VAR00041
174.7755
131.719
.545
.874
VAR00042
174.0816
133.743
.391
.876
VAR00043
174.4694
130.754
.589
.874
VAR00044
175.0612
136.684
.106
.881
VAR00045
174.9796
136.895
.144
.879
VAR00046
174.6122
134.492
.454
.876
VAR00047
174.8776
134.443
.210
.879
VAR00048
174.3469
134.565
.344
.877
VAR00049
174.6735
131.641
.576
.874
VAR00050
175.0204
137.104
.088
.881
VAR00051
174.8163
132.236
.610
.874
VAR00052
174.7959
133.124
.414
.876
VAR00053
174.2857
132.917
.442
.876
VAR00054
174.5102
134.880
.278
.878
VAR00055
174.5714
133.208
.487
.875
VAR00056
174.7551
134.480
.331
.877
VAR00057
174.5918
131.705
.591
.874
VAR00058
174.6122
134.117
.307
.877
VAR00059
174.7143
131.625
.495
.875
VAR00060
175.2041
136.916
.120
.880
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97
3.2 Skala Kesiapan Kerja
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
135.1000
123.153
.524
.911
VAR00002
135.6400
121.051
.554
.910
VAR00003
135.2800
121.063
.675
.909
VAR00004
135.7200
121.471
.454
.912
VAR00005
135.3200
123.242
.474
.911
VAR00006
135.2000
122.367
.343
.913
VAR00007
135.6400
125.419
.227
.914
VAR00008
135.2000
123.061
.511
.911
VAR00009
135.3000
120.786
.670
.909
VAR00010
135.4000
122.939
.617
.910
VAR00011
135.2400
121.002
.637
.910
VAR00012
135.3200
123.365
.507
.911
VAR00013
135.0200
123.408
.461
.911
VAR00014
135.3600
122.398
.550
.911
VAR00015
135.0800
121.830
.705
.909
VAR00016
135.0000
122.653
.483
.911
VAR00017
135.4200
123.269
.500
.911
VAR00018
135.1800
125.008
.353
.913
VAR00019
135.1600
125.402
.388
.912
VAR00020
135.5600
127.802
.067
.916
VAR00021
134.9800
121.612
.607
.910
VAR00022
135.6000
126.531
.140
.915
VAR00023
135.4200
124.493
.304
.913
VAR00024
135.1600
124.709
.370
.912
VAR00025
135.2800
124.818
.572
.911
VAR00026
135.1400
122.327
.465
.911
VAR00027
135.4800
120.663
.530
.911
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98
VAR00028
135.3400
124.800
.512
.912
VAR00029
135.1400
124.858
.345
.913
VAR00030
135.6000
121.918
.425
.912
VAR00031
135.0000
124.735
.370
.912
VAR00032
135.3800
124.689
.332
.913
VAR00033
135.1800
122.069
.448
.912
VAR00034
135.8400
126.790
.165
.914
VAR00035
135.1800
126.559
.267
.913
VAR00036
135.5800
120.126
.581
.910
VAR00037
135.1200
125.781
.281
.913
VAR00038
135.2000
124.367
.358
.913
VAR00039
135.5600
123.598
.386
.912
VAR00040
135.7600
126.104
.179
.915
VAR00041
135.0800
122.932
.533
.911
VAR00042
135.5200
121.030
.513
.911
VAR00043
135.0600
123.649
.455
.912
VAR00044
135.7400
127.502
.064
.917
VAR00045
135.2600
124.196
.518
.911
VAR00046
135.5600
124.741
.276
.914
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 99
LAMPIRAN 4 HASIL PENELITIAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100
1. Mean Empirik Statistics kemandirian N
Valid
kesiapankerja
100
100
0
0
Mean
122.9200
116.0900
Std. Deviation
10.38519
10.72342
Minimum
92.00
91.00
Maximum
150.00
144.00
Missing
2. One-Sample t-Test a. Kemandirian One-Sample Test Test Value = 97.5 95% Confidence Interval of
t kemandirian
df
24.477
99
Sig. (2-
Mean
tailed)
Difference
.000
the Difference Lower
25.42000
Upper
23.3594
27.4806
b. Kesiapan Kerja One-Sample Test Test Value = 92.5 95% Confidence Interval
t kesiapankerja
21.999
df 99
Sig. (2-
Mean
tailed)
Difference
.000
23.59000
of the Difference Lower 21.4622
Upper 25.7178
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101
3. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test kemandirian N
kesiapankerja
100
100
Mean
122.9200
116.0900
Std. Deviation
10.38519
10.72342
Absolute
.099
.143
Positive
.099
.143
Negative
-.060
-.091
Kolmogorov-Smirnov Z
.991
1.434
Asymp. Sig. (2-tailed)
.280
.033
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
4. Uji Linearitas ANOVA Table Sum of Squares kesiapankerja Between * kemandirian Groups
(Combined)
8426.057
Linearity
6952.152
Deviation from Linearity Within Groups Total
Mean df
Square 37
227.731
F
Sig.
4.773
.000
1 6952.152 145.711
.000
1473.905
36
40.942
2958.133
62
47.712
11384.190
99
.858
.686
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102
5. Uji Hipotesis Correlations kemandirian Spearman's rho kemandirian
Correlation Coefficient
kesiapankerja
1.000
Sig. (1-tailed)
.767
**
.
.000
100
100
**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
N
100
100
N kesiapankerja Correlation Coefficient
.767
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
6. Analisis Tambahan
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means Sig. (2-
Mean
Std.
95% Confidence
Error
Interval of the
tailed Differenc Differenc F VAR00001 Equal variances assumed Equal variances not assumed
.589
Sig.
t
.444 -.474
df
)
e
e
Difference Lower
Upper
98
.637 -1.02000 2.15314
-5.29283 3.25283
-.474 96.429
.637 -1.02000 2.15314
-5.29370 3.25370