PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Studi Kasus pada Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Stevanus Jurid Gustara NIM : 082214115
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Studi Kasus pada Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Stevanus Jurid Gustara NIM : 082214115
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Motto
Tuhan menaruhmu di tempat sekarang bukan karena kebetulan. Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan, dan air mata. (Dahlan Iskan)
Jangan jadikan kegagalan sebagai alasan untuk menyerah. Karena akan selalu ada cara, akan selalu ada jalan jika kamu mau berusaha. (Penulis)
Skripsi ini dipersembahkan kepada: Bapak, Ibu dan adik tercinta, atas curahan segala cinta dan perhatiannya Rima De Villanova yang selalu memberi semangat dan doa
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Studi kasus pada Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari dan diajukan untuk diuji pada tanggal 23 Juni 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70). Yogyakarta, 30 Juni 2015 Yang membuat pernyataan,
Stevanus Jurid Gustara NIM: 082214115
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Stevanus Jurid Gustara
Nomor Mahasiswa
: 082214115
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Studi Kasus pada Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 30 Juni 2015 Yang menyatakan
(Stevanus Jurid Gustara)
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku rektor Universitas Sanata Dharma
yang
telah
memberikan
kesempatan
untuk
belajar
dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Dr. Lukas Purwanto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 4. Dra. Diah Utari B R., M. Si. selaku Pembimbing I yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Drs. P. Rubiyanto, M.M selaku Pembimbing II yang telah sabar membimbing penulis dan menyelesaikan skripsi ini. 6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari yang telah memberikan ijin untuk melakukann penelitian, dan segenap staff pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari yang telah banyak membantu dengan memberi dan mencarikan data yang dibutuhkan. 8. Kedua orang tua bapak Yanuarius Ardiyana, ibu Yohana Fransisca Wartini, dan adik saya Kletus Yudit Avriano yang perduli pada saya dan banyak mendorong dan mendoakan saya hingga skripsi ini dapat selesai. 9. Sahabat dan teman-teman yang selalu memberikan bantuan dan semangat. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 30 Juni 2015 Penulis
Stevanus Jurid Gustara NIM: 082214115
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .........................
v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ...................................................
vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................
vii
HALAMAN DAFTAR ISI ..............................................................................
ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................
xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................
xiii
HALAMAN DAFTAR GRAFIK ..................................................................... xiv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................
xv
ABSTRAK .......................................................................................................
xvi
ABSTRACT ..................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................
4
C. Pembatasan Masalah ..........................................................................
5
D. Tujuan Penelitian ...............................................................................
5
E. Manfaat Penelitian .............................................................................
6
F. Sistematika Penulisan ........................................................................
7
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Motivasi ..........................................................................
ix
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Teori-teori Motivasi ..........................................................................
9
C. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ...............................................
16
D. Manfaat Motivasi ..............................................................................
17
E. Teori Tentang Kedisiplinan ...............................................................
17
F. Teori Tentang Kinerja ........................................................................
24
G. Kerangka Konseptual ........................................................................
27
H. Hipotesis ..........................................................................................
28
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian..................................................................................
29
B. Subyek dan Obyek Penelitian ...........................................................
29
C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................
30
D. Variabel dan Skala Pengukuran .........................................................
30
E. Definisi Operasional ..........................................................................
32
F. Populasi dan Sampel ..........................................................................
34
G. Teknik Pengambilan Sampel .............................................................
36
H. Sumber Data.......................................................................................
36
I. Teknik Pengumpulan Data .................................................................
36
J. Teknik Pengujian Instrumen ..............................................................
37
K. Teknik Analisis Data..........................................................................
39
BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB WONOSARI A. Sejarah Singkat .................................................................................
49
B. Visi, Misi, dan Motto .........................................................................
50
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Organisasi dan Tata Kerja .................................................................
50
D. Struktur Organisasi ............................................................................
51
E. Fasilitas Rumah Tahanan Negara ......................................................
54
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ...................................................................................
55
B. Analisis Data .....................................................................................
60
C. Pembahasan .......................................................................................
72
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ........................................................................................
74
B. Saran ..................................................................................................
75
C. Keterbatasan .......................................................................................
76
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
77
LAMPIRAN..................................................................................................
79
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel
Judul
Halaman
V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja .................
56
V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..............
57
V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................
58
V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Posisi Pekerjaan .........
59
V.5
Tabel Nilai Rata-rata Motivasi, Kedisiplinan, dan Kinerja ......
60
V.6
Tabel Hasil Uji Validitas .........................................................
61
V.7
Tabel Hasil Uji Reliabilitas .....................................................
63
V.8
Tabel Hasil Uji Multikolinieritas .............................................
63
V.9
Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas .........................................
65
V.10
Tabel Hasil Uji Normalitas ......................................................
68
V.11
Tabel Hasil Uji t ......................................................................
69
V.12
Tabel Hasil Uji F .....................................................................
70
V.13
Tabel Hasil Koefisien Determinasi .........................................
71
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Judul
Halaman
II.1
Kerangka Konseptual ..............................................................
27
IV.1
Struktur Organisasi ..................................................................
51
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GRAFIK Grafik
Judul
V.1
Grafik Uji Heteroskedastisitas .................................................
V.2
Grafik Normal Problity Plots ..................................................... 67
xiv
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran Judul
Halaman
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian .......................................................... 79
Lampiran 2
Data Tabulasi Kuesioner dan Output Data SPSS .............. 84
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Studi Kasus pada Rumah Tahanan Negara Kelas II B Wonosari
Stevanus Jurid Gustara Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2015 Motivasi dan kedisiplinan sangat berkaitan langsung dengan kinerja pegawai. Motivasi dan kedisiplinan yang dirasakan oleh pegawai dapat menurunkan kinerja ataupun meningkatkan kinerja pegawai. Pegawai yang merasa termotivasi dan disiplin kerja yang diperoleh akan berdampak pada meningkatnya kinerja instansi secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kedisiplinan kerja terhadap kinerja pegawai. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pada Rumah Tahanan Negara Kelas II B Wonosari yang seluruhnya berjumlah 74 orang, dengan sampel sebanyak 63 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik random (acak). Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi dan kedisiplinan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Dimana dari hasil tersebut juga dapat diketahui bahwa motivasi lebih besar pengaruhnya terhadap kinerja pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas II B Wonosari.
Kata kunci : motivasi, kedisiplinan kerja, kinerja pegawai
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT` INFLUENCE OF MOTIVATION AND WORK DISCIPLINE TO EMPLOYEE PERFORMANCE Case study on Class IIB of Wonosari State Prison
Stevanus Jurid Gustara Sanata Dharma University Yogyakarta, 2015 Motivation and work discipline are the most important thing in the employee performance. Those two factors will increase or decrease employee performance. They can increase their performance because of influence by those two factors in their environment. The objective of this research is to know the effectiveness of motivation and work discipline on the employee performance. The population of this research was the employees of Class IIB Wonosari State Prison. They were 63 respondent out of 74 employees. The sample was chosen using random sampling technique. The data were collected by using questionnaire and observation. Data analysis was done using multiple linear regression. The result of the research showed that motivation and work discipline influenced employee performance. The research also found that motivation had greater influence than work discipline.
Keyword : motivation, work discipline, employee performance
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pemasyarakatan ialah usaha pemerintah untuk membina orang-orang yang melakukan tindak pidana dan oleh pengadilan dijatuhi hukuman masuk penjara. Hal ini dilakukan oleh pemerintah untuk mengembalikan orang-orang yang mendapat hukuman menjadi masyarakat yang baik. Pemikiran baru mengenai fungsi pemidanaan yang tidak sekedar penjara tetapi juga merupakan suatu usaha rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan pemasyarakatan telah melahirkan suatu sistem pembinaan yang dinamakan sistem pemasyarakatan. Pemasyarakatan memberi arah, bahwa sistem pemasyarakatan diarahkan pada
pembinaan
pemasyarakatan.
bimbingan Upaya
dan
perawatan
pencapaian
tersebut
terhadap diperlukan
warga
binaan
langkah-langkah
keamanan dan ketertiban sehingga program dan sasaran dapat tercapai secara maksimal. Keamanan dan ketertiban rumah tahanan merupakan pondasi sekaligus alat ukur untuk berhasilnya petugas rumah tahanan. Alat ukur yang dapat dijadikan ukuran aman atau tertibnya suatu rumah tahanan meliputi tingkat pelarian narapidana atau tahanan, perkelahian, pemberontakan, perjudian, perdagangan dan penyelundupan barang-barang terlarang (senjata, narkotika, dan obat terlarang lainnya). Oleh karena itu, rumah tahanan berupaya secara maksimal untuk dapat memantau, mencegah, dan menangkal gangguan keamanan dan ketertiban.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Sikap dan perilaku petugas yang baik dapat mencegah situasi kehidupan penghuni menjadi buruk. Sikap dan perilaku yang baik bisa meminimalisasi tingkat pelarian narapidana atau tahanan, dapat memelihara keharmonisan kehidupan dalam rumah tahanan, dapat menjaga dan memelihara seluruh sarana dan prasarana kantor, dan dapat melaksanakan sistem administrasi. Keamanan dan ketertiban yang baik merupakan kewajiban sekaligus tanggung jawab petugas teknis pengamanan. Yang menjadi dasar dari pelaksaan sistem pemasyarakatan adalah pembinaan kepada narapidana yang dilandasi dengan prinsip pemasyarakatan, yaitu: (1) orang yang tersesat harus dibimbing dengan memberikan kepadanya bekal hidup sebagai warga yang baik dan berguna dalam masyarakat; (2) penjatuhan pidana bukan tindakan balas dendam dari negara; (3) tobat tidak dapat dicapai dengan penyiksaan melainkan dengan bimbingan; (4) negara tidak berhak membuat seseorang lebih buruk atau lebih jahat dari pada sebelum ia masuk lembaga pemasyarakatan; (5) selama kehilangan kemerdekaan bergerak, narapidana harus dikenalkan kepada masyarakat dan tidak boleh diasingkan; (6) pekerjaan yang diberikan kepada narapidana tidak boleh bersifat pengisi waktu atau hanya diperuntukkan bagi kepentingan negara; (7) bimbingan dan pendidikan harus berdasarkan Pancasila; (8) tiap orang adalah manusia dan harus diperlakukan sebagai manusia meskipun telah tersesat; (9) narapidana hanya dijatuhi pidana kehilangan kemerdekaan. Untuk mencapai tujuan pemasyarakatan yang baik maka telah ditetapkan rumusan sasaran yang hendak dicapai berupa sasaran umum dan khusus. Sasaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
umum pelaksanaan sistem pemasyarakatan yaitu: (1) isi rumah tahanan lebih rendah dari kapasitas; (2) menurunnya secara bertahap dari tahun ke tahun angka pelanggaran dan gangguan keamanan serta ketertiban; (3) meningkatnya secara bertahap jumlah narapidana yang bebas sebelum waktunya; (4) semakin menurunnya dari tahun ke tahun angka kejahatan; (5) biaya perawatan sama dengan kebutuhan minimal manusia Indonesia pada umumnya; (6) unit pelaksana teknis pemasyarakatan dalam kondisi bersih dan terpelihara; dan (7) semakin terwujudnya lingkungan pembinaan yang menggambarkan proyeksi nilai-nilai masyarakat ke dalam lembaga pemasyarakatan dan sebaliknya nilai-nilai subkultur penjara di dalam rumah tahanan. Keberhasilan dari pencapaian sasaran tergantung pada partisipasi yang seimbang dari pembina, yang dibina, dan masyarakat sehingga kinerja dari para pembina yang disebut sebagai petugas pemasyarakatan sangat diharapkan untuk dapat mempengaruhi hasil akhir dari tujuan pemasyarakatan. Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari merupakan bagian dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang sangat menerapkan disiplin tinggi dalam bekerja. Sebagai rumah tahanan seharusnya hanya menerima tahanan saja, tetapi karena di Wonosari belum ada Lembaga Pemasyarakatan maka Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari juga menerima tahanan dan narapidana. Beban tugas yang besar itulah mengharuskan penerapan displin dan motivasi yang tinggi dalam bekerja sangat diperlukan untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Secara umum situasi dan kondisi di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari kurang kondusif untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang menjadi beban tugasnya karena kurangnya dukungan fasilitas serta sumberdaya manusia yang kurang memadai sehingga kurang optimalnya dalam menjalankan tugas. Untuk itu perlu diadakan penilaian tentang kinerjanya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis ingin membuktikan ada atau tidaknya pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk memilih judul penelitian “Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Kerja terhadap Kinerja Pegawai”. Studi kasus pada Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari.
B. Rumusan Masalah 1. Apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari? 2. Apakah ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari? 3. Apakah motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh bersama-sama terhadap kinerja pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
C. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti serta keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, maka penulis membatasi penelitian ini : 1. Pegawai yang menjadi responden penelitian ialah seluruh pegawai yang bekerja di rumah tahanan negara. 2. Variable kinerja yang diteliti terdiri dari beberapa sub variabel yaitu: kualitas pekerjaan, supervisi, dan kehadiran pegawai rumah tahanan negara. 3. Dalam penelitian ini persepsi pegawai meliputi motivasi dan kedisiplinan. Motivasi yaitu keinginan melakukan sesuatu, menyelesaikan pekerjaan tanpa disuruh atasan dan ingin mendapatkan penghargaan. Sedangkan kedisiplinan yaitu ketepatan menyelesaikan pekerjaan, ketepatan masuk dan pulang kerja, tidak bolos atau meningalkan lingkungan kerja tanpa ijin.
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari. 2. Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan kerja terhadap kinerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari. 3. Untuk mengetahui apakah motivasi kerja dan kedisiplinan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak terutama pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu : 1. Bagi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan masukan bagi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari dalam peningkatan kinerja pegawai baik dalam motivasi maupun kedisiplinan, dan nantinya diharapkan dapat menjadi pilihan strategi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari dalam meningkatkan kinerja pegawai. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan berguna sebagai salah satu referensi bagi pembaca yang tertarik untuk meneliti topik yang serupa dalam bidang sumber daya manusia. 3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis sebagai sarana penerapan teori-teori sekaligus menambah pengetahuan dan wawasan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
F. Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori Bab ini berisikan teori-teori tentang pengertian motivasi, kedisiplinan kerja dan teori tenantang kinerja sebagai dasar penentuan diadakannya penelitian ini.
BAB III : Metode Penelitian Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian dan alat pengukurannya, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel dan teknik analisis data.
BAB IV: Gambaran Umum Bab ini memberikan gambaran serta informasi tentang Rumah Tahanan Negara Kelas II B Wonosari yang menjadi tempat dilakukannya penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
BAB V : Analisis Data dan Pembahasan Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data, analisis data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.
BAB VI : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penelitian Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang diambil dari penelitian dan saran-saran untuk instansi pemerintahan disertai pernyataan penulis akan keterbatasan yang dilakukannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Motivasi Menurut pepatah tua : “ manajer dapat dengan mudah menggiring kuda ke dalam air, tetapi manajer tidak dapat memaksanya untuk minum”. Mengapa demikian, karena kuda baru akan minum kalau ia sedang haus dan begitu pula dengan manusia. Mereka baru akan mengerjakan sesuatu kalau ada yang mereka inginkan atau kalau ada motivasi un tuk mengerjakannya. Motivasi itu timbul tidak hanya saja karena ada unsure di dalam dirinya, tetapi juga karena adanya stimulus dari luar. Seberapapun tingkat kemampuan yang dimiliki seseorang, pasti butuh motivasi. Dengan perkataan lain, potensi sumber daya manusia adalah suatu yang terbatas. Dengan demikian, kerja seseorang merupakan fungsi dan faktor-faktor kemampuan dan motivasi dirinya. Motivasi diibaratkan sebagai jantungnya manajemen karyawan. Motivasi merupakan dorongan yang membuatkaryawan melakukan sesuatu dengan cara dan untuk mencapai tujuan tertentu. (Sjafri Mangkuprawira, 2007). B. Teori-Teori Motivasi Teori motivasi dapat dikelompokan menjadi dua kategori umum, yaitu motivasi sebagai dorongan internal yang oleh para ahli sering disebut internal
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
theory dan motivasi di sisi lain sebagai dorongan eksternal atau akibat dari proses belajar yang sering disebut external theory. 1.
Motivasi Sebagai Dorongan Internal Motif atau dorongan sebagai kata kunci suatu motivasi dapat muncul sebagai akibat dari keinginan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpuaskan di dalam kebutuhan itu muncul sebagai dorongan internal atau dorongan alamiah (naluri). Kebutuhan yang tidak terpuaskan dari seseorang mengakibatkan suatu situasi yang tidak menyenangkan. Situasi yang tidak menyenangkan tersebut mendorong seseorang untuk memenuhinya yang kemudian akan menimbulkan suatu tujuan dimana untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan tindakan. Beberapa model atau teori tentang motivasi yang lebih condong dengan pandangan di atas dikemukakan beberapa ahli sebagai berikut: 1.1 Teori Motivasi Kebutuhan Teori ini dikemukakan oleh Abraham A. Maslow yang menyatakan bahwa manusia dimotivasi untuk memuaskan sejumlah kebutuhan yang melekat pada diri setiap manusia yangcenderung bersifat bawaan. Kebutuhan ini terdiri dari lima jenis dalam pemenuhan, yaitu: a.
Kebutuhan fisik (physiological needs) Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk dapat mempertahankan diri sebagai makhluk fisik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
seperti kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, seks, dan lainlain. karena ini merupakan kebutuhan biologis, maka kebutuhan ini akan didahulukan pemenuhannya oleh manusia, diaman bila belum terpenuhi atau belum terpuaskan, makan individu tidak akan tergerak untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebuh tinggi. b.
Kebutuhan rasa aman (safety needs) Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan rasa aman dari ancaman-ancaman dari luar yang mungkin terjadi seperti keamanan dari ancaman orang lain, ancaman alam, atau ancaman bahwa suata saat tidak dapat bekerja karena faktor usia dan faktor lainnya. Kebutuhan ini muncul setelah kebutuhan pertama terpenuhi.
c.
Kebutuhan sosial (social needs) Kebutuhan ini berkaitan dengan menjadi bagian dari orang lain, dicintai orang lain, dan mencintai orang lain. kebutuhan ini muncul setelah kebutuhan tingkat pertama dan kedua terpenuhi. Kebutuhan ini ditandai dengan keinginan seseorang menjadi bagian atau anggota dari kelompok tertentu, keinginan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, dan keinginan membantu orang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.
12
Kebutuhan pengakuan (esteem needs) Kebutuhan yang berkaitan tidak hanya menjadi bagian dari orang lain (masyarakat), tetapi lebih jauh dari itu, yaitu diakui/dihormati/dihargai orang lain karena kemampuannya atau kekuatannya. Kebutuhan ini ditandai dengan keinginan untuk mengembangkan diri, meningkatkan kemandirian, dan kebebasan.
e.
Kebutuhan yang berhubungan dengan aktualisasi/ penyaluran diri dalam arti kemampuan/minat/potensi diri dalam bentuk nyata dalam kehidupan merupakan kebutuhantingkat tinggi dari teori Maslow. Ini ditandai dengan hasrat individu untuk menjadi orang yang sesuai dengan keinginannya.
1.2 Teori X dan Y Teori ini menyatakan bahwa manusia pada dasarnya terdiri dari dua jenis. Pencetusnya McGregor, mengatakan bahwa ada jenis manusia X dan jenis manusia Y yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu. Jenis manusia X adalah manusia yang selalu ingin menghindari pekerjaan bilamana mungkin, sementara jenis manusia Y menunjukan sifat yang senang bekerja yang diibaratkan bahwa bekerja baginya seperti bermain. Kemudian jenis manusia tipe X tidak punya inisiatif dan senang diarahkan, sedangkan jenis manusia Y sebaliknya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
1.3 Three Needs Theory Teori ini dikemukakan oleh David McClelland, yang mengatakan bahwa ada tiga kebutuhan manusia, yaitu: a. Kebutuhan berprestasi (need for achievment), yaitu keinginan untuk melakukan sesuatu lebih baik dibandingkan sebelumnya b. Kebutuhan untuk berkuasa (need for power), yaitu kebutuhan untuk lebih kuat, lebih berpengaruh terhadap orang lain. c. Kebutuhan afiliasi (need for affiliation), yaitu kebutuhan untuk disukai, mengembangkan, atau memelihara persahabatan dengan orang lain. 1.4 ERG Teori Teori ini dikemukakan oleh Clayton Alderfer, yang sebenarnya tidak jauh beda dengan teori dari A. Maslow, yang mengatakan bahwa teori ini merupakan revisi dari teori tersebut. Teori ini mengatakan bahwa ada tiga kelompokkebutuhan manusia, yaitu: a. Existence berhubungan dengankebutuhan untuk mempertahankan keberadaan
seseorang
dalam
hidupnya.
Dikaitkan
dengan
pennggolongan dari Maslow, ini berkaitan dengan kebutuhan fisik dan keamanan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
b. Relatedness berhubungan dengan kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. dikaitkan dengan penggolongan kebutuhan dari Maslow ini meliputi kebutuhan sosial dan pengakuaan. c. Growth berhubungan dengan kebutuhan pengembangan diri, yang identik dengan kebutuhan self-actualization yang dikemukakan oleh Maslow. 1.5 Teori Dua Faktor Teori
ini
disebut
juga
motivation-hygiene
theory
dan
dikemukakan oleh Frederick Herzberg. Teori ini mengatakan bahwa suatu pekerjaan selalu berhubungan dengan dua aspek, yaitu pekerjaan itu sendiri seperti mengajar, merakit sebuah barang, mengkoordinasi suatu kegiatan, menunggu langanan, membersihkan ruangan-ruangan, dan lain-lain yang disebut job content, dan aspek-aspek yang berkaitan dengan pekerjaan seperti gaji, kebijaksanaan orgaisasi, supervise, rekan sekerja, dan lingkungan kerja yang disebut job context.
2. Motivasi Sebagai Dorongan Eksternal Beberapa model/teori motivasi tidak semata-mata dipengaruhi tuntutan kebutuhan yang bersifat internal, tetapi dipengaruhi juga oleh faktoe eksternal, yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
2.1 Expectancy Theory Teori ini pertama sekali dikemukakan oleh Vector Vroom yang mengatakan bahwa motivasi seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor atau situasi, yaitu: a. Hubungan
tingkat
usaha
dengan
tingkat
tampilan
kerja
(performance), dalam arti keyakinan seseorang untuk dapat memenuhi tingkat performance yang diharuskan dalam suatu pekerjaan. Ini disebut dengan sxpectancy. Situasi yang mungkin muncul di sini adalah seseorang dapat melihat pekerjaan terlalu sukar
atau
pekerjaan
tidak
terlalu
sukar,
tetapi
kecil
kemungkinannya karena fasilitas yang diberikan organisasi kurang memadahi. b. Hubungan antara tampilan kerja dan suatu outcome/reward, yang artinya kemungkinan atau keyakinan seseorang akan mendapat ganjaran bilamana memenuhi tingkat performance tertentu. Ini disebut instrumentality. c. Nilai yang diberikan seseorang terhadap reward yang akan didapat oleh seseorang dari pekerjaannya disebut valance. Situasi yang muncul di sini adalah satu reward dapat diberi nilai yang berbeda oleh seseorang, misalnya bagi seseorang uang menjadi reward yang paling diharapkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
2.2. Equity Theory (Teori Keseimbangan/Kendali) Setiap orang memasuki dunia kerja mengharakan hasil (outcome) yang diterima sesuai dengan yang telah diberikan buat organisasi (input) dan dengan yang telah diterima orang lain di lingkungan pekerjaan atau organisasi lain. 2.3. Goal-Setting Theory Goal-setting theory mengatakan bahwa yang mengaktifkan atau mendorong perilaku tertentu terhadap pekerjaan adalah tujuan/sasaran (goals), dan proses penentuan tujuan itu sendiri. 2.4. Reinforcemen Theory Teori ini berpendapat bahwa faktor yang emotivasi seseorang dalam melakukan pekerjaan adalah reward yang akan diterima dari pelaksanaan suatu pekerjaan. (dalam Marihot Tua Efendi Hariandja, 2009:323).
C. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Motivasi karyawan/pegawai untuk bekerja biasanya merupakan hal yang rumit, karena motivasi ini melibatkan faktor-faktor individual dan faktorfaktor organisasional. Yang tergolong pada faktor-faktor yang sifatnya individual adalah kebutuhan (needs), tujuan (goals), sikap (attitudes), dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
kemampuan (abilities). Sedangkan yang tergolong pada faktor-faktor yang berasal dari organisasi meliputi pembayaran atau gaji (pay), keamanan pekerjaan (job security), sesama pekerja (co-workers), pengawasan (supervision), pujian (praise), dan pekerjaan itu sendiri (job itself) (Kadarisman, 2012).
D. Manfaat Motivasi Manfaat motivasi yang pokok adalah menciptakan semangat kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan tepat sasaran. Artinya pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang ditetapkan dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan, serta orang senang melakukan dalam pekerjaannya.
E. Teori Tentang Kedisiplinan Dalam buku yang berjudul : “Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia” menurut Sjafri Mangkuprawira (2007) kedisiplinan karyawan adalah sifat seorang karyawan yang secara sadar mematuhi aturan dan peraturan organisasi tertentu. Kedisiplinan sangat mempengaruhi kinerja karyawan dan perusahaan. kedisiplinan seharusnya dipandang sebagai bentuk latihan bagi karyawan dalam melaksanakan aturan-aturan perusahaan. semakin disiplin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dan kinerja perusahaan, ceteris paribus. Kedisiplinan karyawan dapat dilihat dari berbagai komponen berikut. a. Kedisiplinan sebagai suatu aspek budaya perusahaan/ organisasi. b. Kedisiplinan terkait dengan kemungkinan terjadinya penyimpangan atau masalah kinerja perusahaan. c. Timbul karena kesadaran diri karyawan atau dapat juga karena dengan paksaan. d. Motif keinginan karyawan untuk diakui sebagai orang yang baik atau karyawan teladan. e. Tidak semua karyawan memiliki derajat kedisiplinan seratus persen, ada pengaruh faktor-faktor intrinsic dan ekstrinsik. f. Kedisiplinan karyawan tidak selalu terkait dengan produktivitas kerjanya. Artinya, kedisiplinan harus diimbangi dengan kecerdasan. g. Terkait dengan tindakan perusahaan berupa konsekuensi pemberian imbalan/penghargaan atau hukuman kepada karyawan. h. Kedisiplinan karyawan berkaitan dengan peluang kariernya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
1. Pengertian Disiplin Kerja Pengertian disiplin dapat dikonotasikan sebagai suatu hukuman, meskipun arti yang sesungguhnya tidaklah demikian. Disiplin berasal dari bahasa latin “disciplina” yang berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. jadi sifat disiplin berkaitan dengan pengembangan sikap yang layak terhadap pekerjaan. Di dalam buku Wawasan Kerja Aparatur Negara disebutkan bahwa yang dimaksud dengan pengertian disipln adalah: “sikap mental yang tercermin dalam perbuatan, tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan-peraturan yang ditetapkan pemerintah atau etik, norma serta kaidah yang berlaku dalam masyarakat”. Sedangkan menurut Sutopo Yuwono di dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Produksi, diungkapkan bahwa: “disiplin adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok orang yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi keputusan yang telah ditetapkan. Selanjutnya Alfred R. Lateiner dan I.S. Levine telah memberikan definisi antara lain, disiplin merupakan suatu kekuatan yang selalu berkembang di tubuh para pekerja yang membuat mereka dapat mematuhi keputusan dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Di samping beberapa pengertian mengenai disiplin pegawai tersebut di atas, A.S. Moenir mengemukakan bahwa: “disiplin adalah ketaatan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
sikapnya impersonal, tidak memakai perasan dan tidak memakai perhitungan pamrih atau kepentingan pribadi. Kaitannya dengan kedisiplinan, Astrid S. Susanto juga mengemukakan sesuai dengan keadaan di dalam setiap organisasi, maka disiplin dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu : 1. Disiplin yang bersifat positif 2. Disiplin yang bersifat negative Merupakan tugas seorang pemimpin untuk mengusahakan terwujudnya suatu disiplin yang mempunyai sifat positif, dengan demikian dapat menghindarkan adanya disiplin yang bersifat negatif. Disiplin positif merupakan suatu hasil pendidikan, kebiasaan atau tradisi dimana seseorang dapat menyesuaikan dirinya dengan keadaan, adapun disiplin negatif sebagai unsur di dalam sikap patuh yang disebabkan oleh adanya perasaan takut akan hukuman. Adapun ukuran tingkat disiplin pegawai menurut I.S. Levine adalah sebagai berikut: “apabila pegawai datang dengan teratur dan tepat waktu, apabila mereka berpakaian serba baik dan tepat pada pekerjaannya, apabila mereka mempergunakan bahan-bahan dan perlengkapan dengan hati-hati, apabila menghasilkan jumlah dan cara kerja yang ditentukan oleh kantor atau perusahaan, dan selesai pada waktunya.”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Berdasarkan pada pengertian tersebut di atas, maka tolak ukur pengertian kedisiplinan kerja pegawai adalah sebagai berikut: 1. Kepatuhan terhadap jam-jam kerja. 2. Kepatuhan terhadap instruksi dari atasan, serta pada peraturan dan tata tertib yang berlaku. 3. Berpakaian yang baik pada tempat kerja dan menggunakan tanda pengenal instansi. 4. Menggunakan dan memelihara bahan-bahan dan alat-alat perlengkapan kantor dengan penuh hati-hati. 5. Bekerja dengan mengikuti cara-cara bekerja yang telah ditentukan. Selanjutnya untuk lebih memperjelas arti dan makna displin kerja, Alex S. Nitisemito antara lain mengemukakan, bahwa kedisiplinan lebih dapat diartikan suatu sikap atau perilaku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau instansi yang bersangkutan baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Adapun menurut peraturan disiplin Pegawai Negeri Sipil sebagimana telah dimuat di dalam Bab II Pasal (2) UU No.43 Tahun 1999, ada beberapa keharusan yang harus dilaksanakan yaitu: 1. Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, serta melaksanakan perintah-perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berhak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
2. Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya serta memebrikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat sesuai dengan bidang tugasnya. 3. Menggunakan dan memelihara barang-barnag dinas dengan sebaikbaiknya. 4. Bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap masyarakat, sesama Pegawai Negeri Sipil dan atasannya.
2. Jenis-jenis Disiplin Kerja Menurut Handoko (2001) jenis-jenis disiplin kerja dibagi 2 (dua), yaitu: 1. Self discipline Disiplin
ini
timbul
karena
seseorang
merasa
terpenuhi
kebutuhannya dan telah menjadi bagian dari organisasi, sehingga orang akan tergugah hatinya untuk sadar dan secara sukarela mematuhi segala peraturan yang berlaku. 2. Command discipline Disiplin ini tumbuh bukan dari perasaan ikhlas, akan tetapi timbul karena adanya paksaan atau ancaman orang lain. Dalam setiap organisasi, yang diinginkan pastilah jenis disiplin yang pertama, yaitu datang karena kesadaran dan keinsyafan. Akan tetapi kenyataan selalu menunjukkan bahwa disiplin itu lebih banyak di sebabkan oleh adanya semacam paksaan dari luar. Disiplin mengacu pada pola tingkah laku dengan ciriciri sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
1. Adanya hasrat yang kuat untuk melaksanakan sepenuhnya apa yang sudah menjadi norma, etika, kaidah yang berlaku. 2. Adanya perilaku yang terkendali. 3. Adanya ketaatan. Untuk mengetahui ada atau tidaknya disiplin kerja seorang pegawai atau karyawan dapat dilihat dari: 1. Kepatuhan karyawan/pegawai terhadap peraturan yang berlaku, termasuk tepat waktu dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya. 2. Bekerja sesuai prosedur yang ada. 3. Pemeliharaan sarana dan perlengkapan kantor dengan baik.
3. Tipe-tipe Disiplin Kerja Menurut Handoko (2001) pembentukan disiplin kerja dapat dilakukan dengan 2 (dua) tipe, yaitu: 1. Disiplin preventif (preventive discipline) Merupakan tindakan yang diambil untuk mendorong para pekerja mengikuti atau mematuhi norma-norma dan aturan-aturan sehingga penyelewengan-penyelewengan tidak terjadi. 2. Disiplin korektif (corrective discipline) Merupakan suatu kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaranpelanggaran lebih lanjut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
F. Teori Tentang Kinerja 1. Pengertian Kinerja Kinerja pada dasarnya merupakan perilaku nyata yang dihasilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Untuk mendapatkan kinerja yang baik
dari
seorang
karyawan
pada sebuah organisasi harus
dapat
memberikan sarana dan prasarana sebaga penunjang dalam penyelesaian pekerjaan. Istilah kinerja sendiri merupakan tujuan dari kata Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Menurut Mangkunegara (2005) “Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan/pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dengan demikian kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan”. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Mathis dan Jackson (2002) menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kinerja dari individu tenaga kerja, yaitu kemampuan mereka, motivasi, dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan dan hubungan mereka dengan organisasi. Selanjutnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Prawirosentono (1999) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain : efektivitas dan efisiensi, wewenang, disiplin, inisiatif, motivasi, semangat kerja. Menurut Suprihanto (2000) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai antara lain : bakat, pendidikan dan latihan, lingkungan dan fasilitas, iklim kerja, motivasi dan kemampuan hubungan industrial, teknologi manajemen, kesempatan berprestasi dan lain sebagainya. 3. Mengidentifikasi dan Mengukur Kinerja Pada hakikatnya masalah pelaksanaan penilaian dan pengukuran kinerja itu terletak pada unsur yang harus menilai, yang dinilai dan seluruh aparat yang tersangkut dengan manajemen sumber daya manusia, (Buchari 2000). Menurut Istijanto (2005), untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi kerja karyawan dapat dilakukan pengukuran terhadap aspek-aspek kerja karyawan yang meliputi kualitas kerja, tanggung jawab terhadap pekerjaan, kerja sama, motivasi kerja dan inisiatif. Penilaian unsur-unsur ini memberi informasi yang sangat berharga bagi pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi. Menurut Umar dalam Mangkunegara (2005) untuk mengukur kinerja pegawai dapat dilihat dari aspek-aspek antara lain : 1). Mutu pekerjaan, 2). Kejujuran, 3). inisiatif, 4). kehadiran, 5). Sikap, 6).Kerjasama, 7). Kehandalan, 8). Pengetahuan tentang pekerjaan, 9). Tanggung jawab, 10) Pemanfaatan waktu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajad kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu, kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. 4. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan. Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu. Umpan balik kinerja memungkinkan karyawan mengetahui seberapa baik mereka bekerja apabila dibandingkan dengan standar organisasi. Sekiranya penilaian kinerja dilakukan secara benar, para karyawan, penyelia mereka, departemen sumber daya manusia, dan akhirnya organisasi akan diuntungkan dengan memastikan bahwa upaya individu member kontribusi kepada focus strategic organisasi (Henry Simamora, 2004). 5. Tujuan Penilaian Kinerja Menurut Nasution (2005) tujuan penilaian kinerja adalah :1).Untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan selama periode waktu tertentu (dibandingkan dengan standar). 2).Untuk mengetahui tentang diri karyawan (baik sikap, watak, kekuatan, maupun kelemahannya),
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
sehubungan dengan pekerjaannya di perusahaan. Untuk mengetahui apakah karyawan mempunyai potensi untuk menduduki jabatan lain (dengan/tanpa training lebih lanjut).
G. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual penelitian adalah kerangka berpikir yang dibuat penulis untuk menggambarkan hubungan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Dalam kerangka konseptual menyertakan indikator-indikator yang akan dipakai penulis sebagai acuan untuk menyusun pertanyaan dalam kuesioner yang akan dibagikan kepada responden. Gambar II.1
Motivasi
H1 H3
Kedisiplinan
Kinerja H1
Keterangan : : Berpengaruh secara sendiri : Berpengaruh secara bersama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Dari gambar kerangka tersebut, peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja dan tingkat kedisiplinan kerja terhadap kinerja pegawai.
H. Hipotesis Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah yang diajukan dan jawaban itu masih akan diuji kebenarannya. Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut : Tingkat motivasi kerja dan kedisiplinan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya. Penelitian ini hanya dilakukan pada obyek tertentu dan kesimpulan yang ditarik hanya berlaku pada obyek yang diteliti.
B. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dan obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Subyek penelitian adalah orang yang menjadi sasaran dalam penelitian dan yang akan memberikan informasi kepada penulis. Subyek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang dijadikan responden yaitu pegawai yang bekerja di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari.
2.
Obyek
penelitian
ini
adalah
variabel-variabel
motivasi,
kedisiplinan, dan kinerja di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari.
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
C. Tempat dan Waktu Penelitian Waktu dan tempat penelitian ini adalah : 1. Tempat Penelitian Penulis akan melakukan penelitian Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari yang terletak di Jl. Mgr. Soegiyopranoto No. 35 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan pada bulan September 2014 s/d Oktober 2014
D. Variabel dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau segala sesuatu atau gejala yang akan diselidiki. 1. Identifikasi Variabel a. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat atau dependent variable. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi dan kedisiplinan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Dalam penelitian ini motivasi dan kedisiplinan dilihat dari jawaban kuesioner dari para pegawai Rumah Tahanan Kelas IIB Wonosari.
b. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja. Dalam penelitian ini kinerja pegawai diukur dari jawaban kuesioner dari seluruh pegawai yang terpilih sebagai sampel.
2. Definisi Variabel a. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel (X) dalam penelitian ini adalah: 1) Motivasi Yang dimaksud adalah seberapa tinggi pengaruh motivasi dalam bekerja guna mendapatkan hasil yang memuaskan. 2) Kedisiplinan Yang dimaksud adalah seberapa tinggi pengaruh kedisiplinan dalam bekerja guna mendapatkan hasil yang memuaskan. b. Variabel terikat (Dependent Variable) Variable Y dalam penelitian ini adalah meningkatnya kinerja pegawai. Meningkatnya kinerja pegawai yang dimaksud adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
peningkatan kinerja pegawai yang dipengaruhi oleh motivasi dan kedisiplinan.
3. Skala Pengukuran Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut apabila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Untuk tujuan analisis, maka ditetapkan jawaban dari responden dan masing-masing dari responden mendapat skor, yang terbagi dalam kategori penelitian, yaitu: jawaban sangat setuju (SS) diberi nilai 5, setuju (S) diberi nilai 4, netral (N) diberi nilai 3, tidak setuju (TS) diberi nilai 2, dan jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi nilai 1.
E. Definisi Oprasional 1. Motivasi Morivasi adalah gambaran dari dorongan-dorongan yang ada pada tiap-tiap individu pegawai untuk berprestasi sesuai dengan tingkatan dan kemampuannya masing-masing. Indikator motivasi: a. Kebutuhan akan kekuasaan, yaitu kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. b. Kebutuhan akan persahabatan, yaitu hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. c. Kebutuhan akan prestasi, yaitu dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses 2. Kedisiplinan Kedisiplinan adalah sifat pegawai yang secara sadar mematuhi aturan dan perturan organisasi untuk mendukung pekerjaannya. Indikator kedisiplinan: a. Kepatuhan pada peraturan, yaitu Menaati semua peraturanperaturan yang sudah di tetapkan dan disetujui. b. Efektif dalam bekerja, yaitu memanfaatkan waktu dengan semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. c. Tindakan korektif, yaitu mekanisme yang harus dilakukan untuk kesuksesan operasional dan pengendalian sebuah perusahaan/ organisasi modern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
3. Kinerja Kinerja adalah prestasi kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Indikator kinerja: a. Kualitas pekerjaan, yaitu hasil kerja yang dicapai seorang pegawai sesuai standar yang sudah ditetapkan. b. Supervisi, yaitu pekerjaan pengawasan tetapi sifatnya lebih “human, manusiawi”. c. Kehadiran, yaitu jumlah presensi seorang pegawai dan kehadirannya tepat waktu dalam bekerja.
F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2001). Populasi dari penelitian ini adalah pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari yang berada di wilayah Wonosari yang berjumlah 74 pegawai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
2. Sample Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan dianggap bisa mewakili populasi (Sugiyono, 2001). Dalam penelitian ini, sampel akan diambil dengan cara menggunakan rumus Yamane.
Keterangan: n
:
Jumlah Sampel
N :
Populasi
d :
Persen
kelonggaran
ketidakpastian
karena
kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (dalam hal ini ditentukan 5%) Berdasarkan data yang diperoleh jumlah populasi yaitu 74 dapat ditentukan jumlah sampel untuk penelitian ini adalah:
63 orang responden Oleh karena itu, dalam penelitian ini jumlah sampelnya sebanyak 63 orang responden
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
G. Teknik Pengambilan Sampel Teknik memilih dan mengambil individu-individu masuk ke dalam sampel yang representatif disebut teknik sampling. Di sini peneliti menggunakan
teknik
pengambilan
sampel
yaitu
random
(acak,
probabilitas).
H. Sumber Data 1. Data primer pada penelitian ini diambil melalui kuisioner yang disebarkan kepada sampel yang terpilih secara random. Data primer diperoleh dari kuisioner tentang variabel-variabel motivasi, disiplin, dan kinerja pegawai. Kuisioner digunakan metode utama, sedangkan observasi dan wawancara digunakan sebagai metode pelengkap. 2. Data sekunder diperoleh dari internet, buku- buku yang ada kaitannya, dam bagian kepegawaian kantor rumah tahanan negara kelas IIB Wonosari, yang mencakup data dokumentasi tentang pegawai, struktur organisasi, dan lain-lain.
I. Teknik Pengumpilan Data 1. Kuesioner Teknik kuesioner yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan yang ditulis kepada responden yang terpilih, dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah pegawai rumah tahanan negara kelas IIB Wonosari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Dari teknik kuesioner ini peneliti hendak mendapatkan data tentang variabel-variabel yang ada dalam penelitian. Diantaranya pengaruh motivasi, pengaruh kedisiplinan, dan peningkatan kinerja pegawai. 2. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung dengan mencatat apa yang penulis ketahui tentang pola perilaku orang dan kejadian-kejadian dalam suatu cara sistematis untuk mendapatkan informasi tentang objek yang diteliti, misalnya data tentang gambaran umum kantor. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang akan diteliti.
J. Teknik Pengujian Instrumen Sebelum menganalisis perlu terlebih dahulu diadakan pengujian validitas dan reliabilitas dari kuesioner sebagai alat pengukur untuk mengetahui apakah pertanyaan yang disebarkan sudah layak digunakan atau belum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
1. Uji Validitas Untuk pengujian validitas instrument digunakan teknik korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut:
rxy
N . XY [N. X 2
( X )( Y )
( X ) 2 ][ N . Y 2
( Y )2 ]
Keterangan: rxy : koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total X : skor jawaban tiap bitir Y : skor total N : jumlah responden Apabila rhitung ≥ rtabel , maka kuesioner sebagai alat pengukuran dikatakan valid. Uji validitas ini dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel.
2. Uji Relibilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.Untuk menghitung reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
rtt
=
39
Vx M 1 M 1 vt
Keterangan: rtt : Reliabilitas instrumen Vx : Variansi butir Vt : Varians total M : Jumlah butir Kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai Alpha > rkritis product moment.
K. Teknik Analisis Data 1. Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik perlu dilakukan untuk memastikan bahwa alat uji statistik regresi linier berganda dapat digunakan atau tidak. Uji asumsi klasik meliputi :
a. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas atau independent variable, dimana akan diukur tingkat asosiasi (keeratan) hubungan atau pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran korelasi (r). Dikatakan terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih dari 0,60 (pendapat lain : 0,50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
dan 0,90). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r ≤ 0,60). Dalam menentukan multikolinieritas dapat menggunakan cara lain yaitu : 1) Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik (α). 2) Nilai Variance Inflation Factor (VIF) adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat. Nilai tolerance (α) dan nilai VIF dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut : 1) Besar nilai tolerance (α) : α = 1 / VIF 2) Besar nilai VIF (variance inflation factor) : VIF = 1 / α Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika: α hitung < α dan VIF hitung > VIF. Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika: α hitung > α dan VIF hitung < VIF
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
b. Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regresi linier berganda perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi homokedastisitas dan jika varians-nya tidak sama atau berbeda disebut heteroskedastisitas. persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Misalkan:
1) Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas A yaitu 70, 69, 71, 73, 70 cenderung lebih seragam atau tidak bervariasi karena selisihnya kecil, kejadian ini disebut homokedastisitas.
2) Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas B yaitu 30, 90, 60, 80, 40 cenderung tidak seragam atau sangat bervariasi karena selisihnya besar, kejadian ini disebut heteroskedastisitas.
Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS melalui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang mempunyai variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi – Y riil).
Homokedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah maupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
mempunyai pola teratur. Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar maupun bergelombang-gelombang.
c. Uji Asumsi Klasik Normalitas Selain
uji
asumsi
klasik
multikolinieritas
dan
Heteroskedastisitas, uji asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas, dimana akan menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Uji asumsi klasik normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : 1) Cara Statistik Dalam menguji data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui nilai kemiringan kurva (skewness = α3) atau nilai keruncingan kurva (kurtosis = α4) diperbandingkan dengan nilai Z tabel. a) Rumus nilai Z untuk kemiringan kurva (skewness) : Z skewness = skewness / √6 / N atau Zα3 = α3 / √6 / N
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
b) Rumus nilai Z untuk kerucingan kurva (kurtosis) : Z kurtosis = kurtosis / √24 / N atau Zα4 = α4 / √24 / N Dimana N = banyak data Ketentuan analisis: (1) Variabel (bebas atau terikat) berdistribusi normal jika Z hitung (Zα3 atau Zα4) < Z tabel. Misal diketahui Z 5% = 1,96 (Z tabel) lebih besar dari Z hitung atau dengan kata lain Z hitung lebih kecil dari Z tabel (1,96), dapat dituliskan Z hitung < 1,96. (2) Variabel berdistribusi tidak normal jika Z hitung (Zα3 atau Zα4) > Z tabel. Misal nomor (a), dapat ditulis Z hitung > 1,96.
2) Cara Grafik Normal Probality Plots Cara normal probality plots lebih handal daripada cara grafik histogram, karena cara ini membandingkan data riil dengan data distribusi normal (otomatis oleh komputer) secara kumulatif. Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti garis diagonal. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan bagaimana pengaruh variabel independent
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
yaitu motivasi ( ), kedisiplinan ( ) terhadap variabel dependen yaitu kinerja (Y). Untuk melihat adanya pengaruh antara variabel independent dan variabel dependen ditunjukkan dalam persamaan regresi berikut:
Y
a b1 X1
b2 X 2
Keterangan: Y : kinerja a : konstanta X1: skor variabel motivasi b1: koefisien regresi X1 X2: skor vaiabel kedisiplinan b2: koefisien regresi X2
a. Uji t (t-test) Uji t digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan kedua. Apakah motivasi dan kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja, maka dilakukan uji signifikan variabel independen secara individu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
terhadap variabel dependen. Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah sebagai berikut : 1) Perumusan hipotesis H0.1 : b1 = 0, motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja.
H a.1 : b1
0 , motivasi berpengaruh terhadap kinerja.
H 0.2 : b2 = 0, kedisiplinan tidak berpengaruh terhadap kinerja. H a.2 : b2
0 , kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja.
2) Menentukan nilai kritis (level of significance (α)) Nilai kritis dalam hal pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi dapat ditentukan dengan tabel distribusi normal dengan memperhatikan tingkat signifikan (α). Dipilih level of significance (α) = 5% artinya taraf kesalahan atau taraf kekeliruan hanya 5%, sedangkan besarnya derajat kebebasan (dk) dicari dengan rumus n-1-k diman n adalah besarnya sampel dan k adalah banyaknya variabel bebas. Dengan menggunakan pengujian 2 sisi diperoleh besarnya t tabel adalah (α/2; dk).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
3) Menentukan nilai t hitung masing-masing koefisien regresi
t
b Sb
Dimana : t
= distribusi t dengan derajat kebebasan sebesar n-k
b
= koefisien regresi sampel
β
= koefisien regresi populasi
Sb
= standar error koefisien regresi sampel
4) Menentukan kriteria pengujian Jika t hitung > t tabel , maka dapat diartikan bahwa hipotesis alternatif diterima dengan kata lain H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini dapat diartikan sebagai variabel-variabel penelitian yaitu: motivasi dan kedisiplinan secara parsial berpengaruh
t hitung
secara
signifikan
terhadap
kinerja.
Jika
t tabel , maka hipotesis alternatif ditolak atau dengan
kata lain H 0 diterima dan H a ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel-variabel penelitian motivasi dan kedisiplinan, secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja. Secara ringkas dapat ditulis:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
: t hitung >
t tabel
Hipotesis nol diterima bila : t hitung ≤
t tabel
Hipotesis nol ditolak bila
47
b. Pengujian dengan uji F Uji F digunakan untuk menguji hipotesis simultan. Secara ringkas dapat dituliskan apakah motivasi dan kedisiplinan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja. Langkah-langkah dalam uji F adalah sebagai berikut : 1) Perumusan hipotesis Ho: b1 = b2 = b3 = b4 = 0, maka motivasi dan kedisiplinan tidak berpengaruh secara simultan terhadap kinerja. Ho: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0, maka motivasi dan kedisiplinan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja.
2) Menentukan nilai kritis dalam distribusi F dengan tingkat signifikan (α) sebesar 5% dengan derajat kebebasan df pembilang
(numerator)
(denominator) sebesar n-k.
sebesar
k-1
dan
df
penyebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
3) Menghitung nilai F hitung, dengan rumus :
F
R2 / k 1 R2 / n k 1
Dimana : F
= harga F baris yang dicari
n
= jumlah sampel
k
= jumlah variabel bebas dan variabel terikat
R
= koefisien korelasi
4) Kriteria penerimaan dan penolakan Jika Fhitung > Ftabel , maka dapat diartikan bahwa hipotesis alternatif diterima atau dengan kata lain H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa motivasi dan kedisiplinan secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. Jika Fhitung ≤ Ftabel , maka hipotesis alternatif ditolak atau dengan kata lain H 0 diterima dan H a ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa motivasi dan kedisiplinan secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. Secara ringkas dapat ditulis : Hipotesis nol diterima bila
: Fhitung ≤ Ftabel
Hipotesis nol ditolak bila
: Fhitung > Ftabel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB WONOSARI A. Sejarah Singkat Rumah Tahanan Negara Wonosari Berdiri tahun 1957, dengan fasilitas pertama adalah bangunan kantor, bangunan untuk penghuni pada lahan milik pemerintah Republik Indonesia. Bangunan Rumah Tahanan Negara Wonosari berbentuk segi empat, di setiap sudutnya terdapat menara penjaga. Sedangkan untuk tempat tinggal penghuni berbentuk leter “U”. Luas tanah yang dimiliki seluas 59.803 m2. Luas bangunan 4.671,32 m2 dengan kapasitas 180 orang. Letak bangunan Rumah Tahanan Negara Wonosari tepatnya menghadap ke selatan ke arah jalan raya dengan batasbatas sebagai berikut: 1. Sebelah utara, sungai kecil dan pemakaman umum Baleharjo, Wonosari,
Gunungkidul
2. Sebelah selatan, jalan Mgr. Sugiyopranoto 3. Sebelah barat, perumahan dinas pegawai Rumah Tahanan Negara Wonosari dan jalan menuju makam umum Baleharjo 4. Sebelah timur, jalan Ki Hajar Dewantara
49
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
B. Visi, Misi, Dan Motto Rumah Tahanan Negara Wonosari Visi Rutan Wonosari ialah menjadi unit pelaksana teknis pemasyarakatan yang profesional secara transparan akuntabel guna mewujudkan reformasi birokrasi didukung oleh petugas yang berwibawa, berwawasan, dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misi Rutan Wonosari ialah mewujudkan pelayanan prima terhadap warga binaan pemasyarakatan dan masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan dalam rangka menegakan supremasi hukum. Motto utan Wonosari ialah BERKARYA (Bersih, Kreatif, dan Yakin) C. Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara Wonosari Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: 04-PR. 07.03 Tahun1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehakiman antara lain: 1. Kedudukan Rumah Tahanan Negara Wonosari yang beralamat di Jalan Mgr. Sugiyopranoto Nomor 35 Wonosari adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang pemasyarakatan yang berada serta bertanggung jawab langsung kepada Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
2. Tugas dan Fungsi Melaksanakan perawatan tahanan agar tahanan selalu dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dalam memperlancar proses penyidikan penuntutan dalam pemeriksaan sidang pengadilan guna memenuhi asas peradilan yang cepat, murah, dan sederhana. Melaksanakan pembinaan terhadap narapidana berdasarkan sistem pemasyarakatan agar warga binaan menyadari akan kesalahannya, sehingga dapat diterima kembali oleh masyarakat dan dapat berperan aktif dalam pembangunan serta hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
D. Struktur Organisasi Rumah Tahanan Negara Wonosari Rumah Tahanan Negara Wonosari di bawah pimpinan Kepala Rumah Tahanan Negara Wonosari dalam melaksanakan tugasnya. Kepala Rutan dibantu oleh pegawai-pegawai yang terdiri dari: Gambar IV.1
Kepala Rumah Tahana Negara Wonosari Tata Usaha
Pelayanan Tahanan Rumah Tahana Negara
Pengelolaan Rumah Tahanan Negara
Kesatuan Pengamanan Rumah Tahanan Negara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
1. Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rumah Tahanan Negara a. Bertugas
melakukan pendaftaran, pengambilan sidik jari,
pemberian nomor register bagi narapidana baru, mencatat dan menyimpan
barang-barang
milik
narapidana,
mencatat
pentahapan pelaksanaan hukuman narapidana dan pengusulan pemberian pemotongan hukuman (remisi) serta melakukan proses administrasi pemindahan narapidana dan pemulangan narapidana yang bebas. b. Melakukan penyiapan dan pemberian makan, minum, dan pakaian serta perlengkapan bagi narapidana. Mengatur jadwal petugas penyiapan dan pemberian makan dan minum, dan pengawasan narapidana yang bertugas dalam proses penyiapan dan pemberian makan dan minum. c. Bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan
bagi narapidana
baru dan pelayanan kesehatan bagi narapidana. Melakukan pemeriksaan badan, lingkungan, pengobatan secara berkala kepada narapidana. Melakukan rujukan bagi narapidana yang sakit dan harus dirawat di Rumah sakit luar Rutan. Mengatur dan mengawasi jadwal olah raga, perpustakaan, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan baik formal maupun non formal, bimbingan mental rohani dan keagamaan bagi narapidana. d. Melakukan seleksi terhadap narapidana yang akan mengikuti bimbingan kerja berdasarkan minat dan bakat. Melakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
persiapan dan pelaksanaan pelatihan bimbingan kerja bagi narapidana. Melakukan bimbingan dan motivasi kerja, serta penilaian hasil kerja bagi narapidana pekerja. Melakukan pembagian tugas/ kerja berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh narapidana pekerja sebagai bentuk pelatihan praktek.
2. Kepala Sub Seksi Pengelolaan Rumah Tahanan Negara a. Bertugas melaksanakan administrasi pelaksanaan anggaran, perbendaharaan,
pembayaran
gaji
pegawai,
penatausahaan
keuangan dan laporan keuangan dalam rangka pelayanan administratif dan fasilitatif. b. Bertugas melaksanakan pengajuan usulan formasi pegawai, menyiapkan daftar urut kepangkatan, bezzeting, bahan pengajuan usulan mutasi, promosi jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, usulan penghargaan, hukuman disiplin, pensiun dan pelantikan/ pengambilan sumpah pegawai/ pejabat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tercapai tertib administrasi kepegawaian.
3. Kepala Kesatuan Pengamanan Rumah Tahanan Negara a. Menyusun konsep jadwal tugas pengamanan narapidana. b. Membuat
surat
pengamanan.
permohonan
penggunaan
perlengkapan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
c. Membuat konsep surat permohonan ijin dan perpanjangan pemakaian senjata api. d. Memelihara perlengkapan/ peralatan dan sarana pengamanan. e. Mencatat administrasi pelanggaran narapidana. f. Mencatat administrasi pelaksanaan pengawalan bagi narapidana yang keluar rutan dengan alasan tertentu.
E. Fasilitas Dalam Rumah Tahanan Negara Wonosari Demi terselengaranya tujuan sistem pemasyarakatan tentunya diperlukan sarana atau fasilitas yang memadahi antara lain: kebutuhan dasar (makan, tempat tidur, pakaian), kebutuhan sekunder (pendidikan). Untuk kebutuhan kesehatan disediakan poliklinik tersendiri. Sarana olahraga antara lain : bola volly, badminton, tenis meja. Untuk menambah pengetahuan dan sekaligus hiburan melalui media elektronik disediakan televisi, untuk media cetak disediakan perpustakaan, dalam bidang keterampilan tersedia alat pertukangan kayu, alat pembuatan konblok, dan alat perbengkelan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Data Pada bab ini penulis akan membahas mengenai hasil pengumpulan data dan hasil pengolahan data. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis membuat kuesioner yang kemudian dibagikan pada pegawai bagian pengamanan, pelayanan tahanan, dan pengelolaan. Penulis melakukan penelitaian di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Wonosari. Berikut ini adalah tabel dari karakteristik responden dan nilai rata-rata motivasi, kedisiplinan, dan kinerja: 1. Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja Berdasarkan lama bekerja, penulis ingin mengetahui berapa lama kerja responden di Rumah Tahanan. Hasil analisis data berdasarkan lama kerja responden dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja
Jumlah
Presentase
1 tahun
0
0%
1-2 tahun
0
0%
2-3 tahun
2
3.2%
>3 tahun
61
96.8%
Total
63
100%
Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2015 dengan SPSS 17.0 for Windows
Dari tabel V.1 di atas menunjukan bahwa mayoritas responden memiliki lama masa kerja lebih dari 3 tahun sebanyak 61 orang atau 96,8% dan sisanya pada rentang lama masa kerja 2-3 tahun sebanyak 2 orang atau 3,2%. 2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini dibedakan menjadi pria dan wanita. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase
Pria
51
81%
Wanita
12
19%
Total
63
100%
Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2015 dengan SPSS 17.0 for Windows
Dari tabel V.2 di atas menunjukan bahwa jumlah responden pria sebanyak 51 orang atau 81% sedangkan responden wanita sebanyak 12 orang atau 19%. 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan umur, penulis membagi karyawan dalam penelitian ini dalam lima klasifikasi usia. Hasil analisis data berdasarkan umur dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia
Jumlah
Presentase
20-24 tahun
1
1.6%
25-29 tahun
3
4.8%
30-24 tahun
9
14.3%
35-39 tahun
18
28.6%
≥40 tahun
32
50.8%
Total
63
100%
Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2015 dengan SPSS 17.0 for Windows
Dari tabel V.3 di atas menunjukan bahwa pegawai yang berusia 20-24 tahun sejumlah 1 orang atau 1,6%, usia 25-29 tahun sejumlah 3 atau 4,8%, usia 30-34 tahun sejumlah 9 orang atau 14,3%, usia 35-39 tahun sejumlah 18 orang atau 28,6%, dan yang berusia ≥40 tahun sejumlah 32 orang atau 50,8%.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Posisi Pekerjaan Berdasarkan pekerjaan, penulis membagi responden dalam penelitian ini dalam 4 golongan pekerjaan. Hasil analisis data berdasarkan pekerjaan dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Posisi Pekerjaan Posisi Pekerjaan
Jumlah
Presentase
Pengamanan
37
58.7%
Pelayanan Tahanan
14
22.2%
Pengelolaan
11
17.5%
Lain-lain
1
1.6%
Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2015 dengan SPSS 17.0 for Windows
Pada tabel V.4 di atas dapat diketahu bahwa 37 orang atau 58% responden bekerja pada posisi pengamanan, 14 orang atau 22,2% responden bekerja pada posisi pelayanan tahanan, 11 orang atau 17,5% responden bekerja pada posisi pengelolaan, dan 1 orang atau 1,6% responden bekerja pada posisi lain-lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
5. Nilai Rata-rata Motivasi, Kedisiplinan, dan Kinerja Tabel V.5 Variabel
Rata-rata
Nilai Maksimal
Keterangan
Motivasi
22.10
30
Tinggi
Kedisiplinan
29.00
35
Tinggi
Kinerja
22.60
30
Tinggi
Dari tabel V.5 di atas diketahui bahwa nilai rata-rata variabel motivasi sebesar 22,10, nilai rata-rata variabel kedisiplinan sebesar 29,00, dan nilai rata-rata variabel kinerja sebesar 22,60.
B. Analisis Data 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik Product Moment (Pearson) antara masing-masing item dengan skor total item tersebut. Yang digunakan adalah bila nilai koefisien korelasi item total > rtabel , maka item yang bersangkutan dinyatakan valid. Untuk responden yang berjumlah 63 dan alpha 5% diperoleh rtabel sebesar 0,25. Nilai rtabel ini selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas item-item kuesioner. Untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
dapat dinyatakan valid koefisien item total harus lebih besar dari 0,25. Tabel V.6 Hasil Uji Validitas
Pertanyaan
rItem-Total
rtabel
Keterangan
Pertanyaan 1
0.420
0.25
Valid
Pertanyaan 2
0.528
0.25
Valid
Pertanyaan 3
0.413
0.25
Valid
Pertanyaan 4
0.549
0.25
Valid
Pertanyaan 5
0.574
0.25
Valid
Pertanyaan 6
0.702
0.25
Valid
Pertanyaan 1
0.446
0.25
Valid
Pertanyaan 2
0.388
0.25
Valid
Pertanyaan 3
0.459
0.25
Valid
Pertanyaan 4
0.511
0.25
Valid
Pertanyaan 5
0.518
0.25
Valid
Pertanyaan 6
0.465
0.25
Valid
Pertanyaan 7
0.394
0.25
Valid
Motivasi (X1)
Kedisiplinan (X2)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pertanyaan
62
RItem-Total
rtabel
Keterangan
Pertanyaan 1
0.595
0.25
Valid
Pertanyaan 2
0.503
0.25
Valid
Pertanyaan 3
0.471
0.25
Valid
Pertanyaan 4
0.514
0.25
Valid
Pertanyaan 5
0.457
0.25
Valid
Pertanyaan 6
0.491
0.25
Valid
Kinerja Pegawai (Y)
Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2015 dengan SPSS 17.0 for Windows
Dari tabel V.6 hasil uji validitas di atas dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dalam penelitian ini dinyatakan valid karena semua item pertanyaan memiliki nilai ritem-total yang lebih besar dari nilai rtabel. Dengan demikian kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan valid dan dapat dilakukan penelitian.
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel yang merupakan gabungan dari pertanyaan yang ada dinyatakan reliabel atau tidak. Untuk menghitung reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha dimana kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai Alpha > rkritis product moment. Atau kita bisa menggunakan batasan 0,6.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Tabel V.7 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach Variabel ’s Alpha
Number rkritis
Keterangan of Items
Motivasi (X1)
0.774
0.6
6
Reliabel
Kedisiplinan (X2)
0.732
0.6
7
Reliabel
Kinerja Pegawai
0.758
0.6
6
Reliabel
(Y) Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2015 dengan SPSS 17.0 for Windows
1. Uji Hipotesis Untuk mengetahui bahwa uji regresi linier berganda dapat digunakan atau tidak maka, perlu dilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi : a. Uji Multikolinieritas Tabel V.8 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel
Collinearity Statistic Tolerance
VIF
Motivasi (X1)
0.908
1.101
Kedisiplinan (X2)
0.908
1.101
Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2015 dengan SPSS 17.0 for Windows
Dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika nilai VIF (variance inflation factor) kurang dari 10 dan nilai tolerance >
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
0,1, jika nilai VIF lebih dari 10 dan nilai tolerance kurang dari 0,1 maka terjadi multikolinieritas. Dari tabel V.8 di atas dapat dilihat bahwa nilai VIF (variance inflation factor) dari variabel X1 (motivasi) dan variabel X2 (kedisiplinan) kurang dari 10 yaitu sebesar 1,101 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1 yaitu 0,908. Maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas Analisis uji asumsi heteroskedastisitas dilihat melalui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang mempunyai variable bebas (sumbu X=Y hasil prediksi) dan nilai residualnya (SRESID) merupakan variable terikat (sumbu Y=Y prediksi – Y rill). Hasil output pengujian heteroskedastisitas adalah se bagai berikut : Grafik V.1 Grafik Uji Heteroskedastisitas
Scatterplot
Regression Studentized Residual
Dependent Variable: Kinerja
2
0
-2
-4 -3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Dari grafik uji heteroskedastisitas analisis hasil output SPSS (gambar scatterplot) menunjukkan titik-titik menyebar di bawah dan di atas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas di atas tidak terjadi heteroskedastisitas atau bersifat homoskedastisitas. Analisis dengan menggunakan grafik plots memiliki kelemahan, maka diperlukan uji statistik yang lebih dapat menjamin keakuratan hasil salah satunya dengan menggunakan uji park. Tabel V.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa
(Error Term) Spearman's rho
Motivasi
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Kedisiplinan
-.005 .966 63
Correlation Coefficient
.083
Sig. (2-tailed)
.518
N
63
Dari hasil output SPSS di atas menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen (motivasi dan kedisiplinan) yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent. Hal ini dapat dilihat dari nilai X1 (motivasi) dan X2 (kedisiplinan) lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
regresi linier berganda dalam penelitian ini tidak mengandung heteroskedastisitas.
c. Uji Asumsi Klasik Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaaan regresi yang dihasilkan berdistribusi normal atau tidak normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu :
1) Analisis Grafik Pengujian normalitas data dengan menggunakan analisis grafik dilakukan dengan melihat titik-titik sebaran data pada kurva. Uji normalitas data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik dengan melihat kurva Normal Probality Plots. Dalam grafik ini, data akan dinyatakan normal jika titik sebaran data tersebar tidak terlalu jauh atau mengikuti arah garis diagonal dan dinyatakan tidak normal jika terjadi keadaan sebaliknya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Grafik V.2 Normal Probality Plots
Normal Q-Q Plot of e (Error Term) 3
Expected Normal
2
1
0
-1
-2
-3 -7.5
-5.0
-2.5
0.0
2.5
5.0
Observed Value
Berdasarkan analisis grafik V.2 di atas dapat dilihat bahwa data pada variabel kinerja pegawai tersebar searah dengan garis diagonal pada kurva. Sesuai dengan ketentuan pada analisis grafik, maka dapat disimpulkan bahwa variabel terikat penelitian untuk pengujian hipotesis penelitian berdistribusi secara normal.
2) Analisis Statistik Uji normalitas dengan grafik tidak begitu akurat dan perlu berhati-hati. Guna memastikan apakah hasil analisis grafik cukup valid atau tidak sebagai dasar keputusan perlu dilakukan analisis statistik guna memastikan hasil yang telah telah diperoleh melalui analisis grafik. Pengujian normalitas data
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
hasil penelitian dengan menggunakan analisis statistik dilakukan menurut prosedur uji Kolmogorov-Smirnov Z dan Asymp. Sig. (2-tailed), dimana distribusi dikatakan normal jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 untuk signifikansi 95%. Hasil pengujian normalitas data variabel motivasi dan kedisiplinan kerja disajikan pada tabel berikut.
Tabel V.10 Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
(Error Term) N
63
Normal Parameters(a,b)
Mean
.0000
Std. Deviation
2.60906
Most Extreme
Absolute
.091
Differences
Positive
.042
Negative
-.091
Kolmogorov-Smirnov Z
.719
Asymp. Sig. (2-tailed)
.679
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Berdasarkan hasil analisis statistik normalitas data variabel terikat sebagaimana terdapat pada tabel V.10 di atas dapat dilihat bahwa kinerja pegawai memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,719 dengan nilai Asymp.Sign.
(2-tailed)
0,679 pada variabel
kinerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
pegawai, dimana angka tersebut lebih besar dari alpha 0,05 pada derajat signifikansi 95% sehingga dengan dasar hasil tersebut dapat ditegaskan bahwa data variabel terikat penelitian terdistribusi secara normal dan memenuhi syarat untuk dilakukan analisis lanjutan. Hasil analisis statistik ini konsisten dengan hasil pengujian menurut metode analisis grafik.
2. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis linear berganda digunakan untuk mengetahui apa ada pengaruh dan bagaimana pengaruh variabel independent yaitu motivasi (X1), kedisiplinan (X2) terhadap variabel dependent yaitu kinerja pegawai (Y).
a. Hasil Uji T (t-test) Tabel V.11 Hasil Uji t Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
T
Sig.
Std. B 1
(Constant) X1 Motivasi X2 Kedisiplinan
Error
3.442
3.255
.392
.095
.362
.110
a Dependent Variable: Y Kinerja
Beta 1.058
.295
.435
4.140
.000
.346
3.295
.002
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Berdasarkan hasil pengolahan regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 3,442 + 0,392X1 + 0,362X2 Dari tabel V.10 di atas juga diketahui thitung variabel motivasi = 4,140 dan kedisiplinan sebesar 3,295. Pada taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) sebesar 60 (n-1-k), maka diperoleh ttabel sebesar 2,00. Hal ini menunjukkan pada variabel X1 (motivasi) thitung > ttabel (4,140 > 2,00),
maka Ho
ditolak, artinya variabel motivasi (X1) secara parsial (sendiri) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Untuk variabel X2 (kedisiplinan) thitung > ttabel (3,295 > 2,00), maka Ho ditolak, artinya variabel kedisiplinan (X2) secara parsial (sendiri) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai.
b. Hasil Uji F Tabel V.12 Hasil Uji F ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
281.034
2
140.517
Residual
422.045
60
7.034
Total
703.079
62
a Predictors: (Constant), X2 Kedisiplinan, X1 Motivasi b Dependent Variable: Y Kinerja
F 19.977
Sig. .000(a)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Berdasarkan tabel V.12 diatas diketahui nilai Fhitung sebesar 19,977 dengan menggunakan sig 0,05 maka dari tabel distribusi F diperoleh nilai 3,15. Dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel maka Fhitung (19,977) > dari Ftabel (3,15). Artinya adalah Ho ditolak dan Ha diterima, maka secara simultan (bersamaan) motivasi (X1) dan kedisiplinan (X2) berpengaruh secara siknifikan terhadap kinerja pegawai (Y).
c. Koefisien Determinasi R2 Koefisien
determinasi
digunakan
untuk
mengetahui
besarnya persentase sumbangan pengaruh variabel bebas motivasi dan kedisiplinan kerja secara serentak terhadap variabel terikat kinerja pegawai. Dari analisis regresi, hasil analisis determinasi pada output model summary disajikan sebagai berikut : Tabel V.13 Hasil Koefisien Determinasi R2
Model
R
1
.632(a)
R Square .400
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
.380
2.652
a Predictors: (Constant), X2 Kedisiplinan, X1 Motivasi b Dependent Variable: Y Kinerja
Dari tabel V.13 diatas dapat diketahui koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,400 atau 40%. Hasil tersebut memberikan pengertian bahwa variabel dipenden yaitu kinerja pegawai dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
dijelaskan oleh variabel independen yang terdiri dari motivasi (X1) dan kedisiplinan (X2) dengan nilai sebesar 40%, sedangkan sisanya sebesar 60% dijelaskan oleh variabel independen lainnya yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.
C. Pembahasan Berdasarkan hasil pengolahan regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi Y = 3,442 + 0,392X1 + 0,362X2. Nilai a dari persamaan linier diatas sebesar 3,442 menunjukkan kinerja pegawai rumah tahanan negara kelas II B Wonosari. Sedangkan untuk nilai X1 (Motivasi) dan X2 (Kedisiplinan) bernilai positif, maka semakin tinggi motivasi dan kedisiplinan akan berpengaruh positif pada kinerja para pegawai. Penghargaan atas pekerjaan yang telah dilakukan atau bahkan kenaikan jabatan biasanya bisa memotivasi pegawai sehingga membuat kinerja yang dilakukan semakin baik. Dari hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS untuk menguji hipotesis dapat diketahui bahwa variabel motivasi (X1) berpengaruh pada variabel terikat yaitu kinerja pegawai (Y). Pada analisis persamaan
linier
berganda
untuk
pengujian
hipotesis
diketahui
thitungvariabel motivasi (X1) = 4,140 dengan taraf signifikansi 5% dan nilai derajat kebebasan (dk) sebesar 60 (n-1-k), maka diperoleh ttabel sebesar 2,00. Hal ini menunjukkan pada variabel X1 (motivasi) thitung > ttabel (4,140 >2,00), maka H0 ditolak dan Ha.1 (motivasi berpengaruh terhadap kinerja)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
diterima, artinya semakin tinggi motivasi yang diberikan kepada pegawai maka akan mempengaruhi tingkat kinerja pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas II B Wonosari. Sedangkan
untuk
hasil
analisis
regresi
berganda
dengan
menggunakan SPSS untuk menguji hipotesis dapat diketahui bahwa variabel kedisiplinan (X2) juga berpengaruh pada variabel terikat yaitu kinerja pegawai (Y). Pada analisis yang telah dilakukan diketahui thitung variabel X2 (kedisiplinan) sebesar 3,295 dengan taraf kesalahan 5% dan dk sebesar 60, maka diperoleh ttabel 2,00. Hal ini menunjukkan thitung > ttabel (3,295>2,00), maka H0 ditolak dan Ha.2 (Kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja) diterima. Artinya semakin tinggi kedisiplinan yang dilakukan oleh pegawai, maka akinerja pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas II B Wonosari juga semakin baik. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai Fhitung sebesar 19,977, maka dari tabel distribusi F diperoleh nilai 3,15. Dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel maka Fhitung (19,977) > dari Ftabel (3,15). Artinya adalah Ho ditolak dan Ha (motivasi dan kedisiplinan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai) diterima. Artinya secara simultan (bersamaan) motivasi (X1) dan kedisiplinan (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai (Y).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Motivasi pegawai berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi yang diberikan kepada pegawai maka kinerja para pegawai semakin baik pula. Sebaliknya jika semakin rendah motivasi pegawai, maka kinerja pegawai semakin kurang baik. 2. Kedisiplinan kerja pegawai berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari. Hal ini berarti semakin tinggi kedisiplinan kerja maka kinerja pegawai semakin baik. Begitu juga sebaliknya apabila kedisiplinan pegawai semakin rendah, maka kinerja pegawai akan menjadi kurang baik. 3. Ada pengaruh yang signifikan secara simultan (bersamaan) antara motivasi dan kedisiplinan kerja terhadap kinerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi dan kedisiplinan kerja pegawai, maka kinerja pegawai akan semakin baik. Namun apabila motivasi dan kedisiplinan kerja rendah, maka kinerja para pegawaipun juga akan kurang baik.
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
B. Saran Berdasarkan uraian dan kesimpulan diatas, dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi Pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari Dari
penelitian
yang
telah
dilakukan,
motivasi
ternyata
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai, maka sebaiknya motivasi
tetap dipertahankan dan jika perlu selalu diberikan kepada
pegawai yang dirasa telah melakukan hal-hal yang patut untuk dihargai. Kedisiplinan yang telah dilaksanakan oleh para pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari harus tetap dipertahankan, dan bagi para pegawai yang belum memaksimalkan kedisiplinan sebaiknya lebih meningkatkan kedisiplinan supaya kinerja pegawai semakin baik. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Pada penelitian ini diketahui bahwa variabel motivasi (X1) dan kedisiplinan (X2) dengan nilai sebesar 40%, sedangkan sisanya sebesar 60% dipengaruhi oleh variabel lain, maka peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain selain variabel motivasi dan kedisiplinan terhadap kinerja pegawai. Misalnya menambahkan variabel gaji, lingkungan kerja, fasilitas kantor dan masih banyak yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
C. Keterbatasan Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun penulis menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian ini, sehingga penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan jawaban kurang maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam mengisi kuesioner.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
Buchari, Zainun. 2000. Manajemen dan Motivasi. Jakarta: Balai Aksara Handoko, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Harianja, Efendi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo. Istijanto. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Kadarsisman. 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Depok: Raja Grafindo Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran Kerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFEYogyakarta Mangkuprawira, Sjafri. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia. Marthis, Robert L. dan Jackson. Jhon H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat Munanto, Sabar. Pengertian Disiplin Kerja Makalah Menurut Para Ahli. www.academia.edu Nasution, M. N., 2005. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). Bogor: Ghalia Indonesia Prabu, Anwar Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung: Refika Aditama. Prawirosentono, Suryadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE Reza, Regina Aditya. 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Studi Kasus Pada PT. Sinar Santosa Perkasa : Universitas Diponegoro Banjarnegara Saydarrm, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Djambatan. Siagian, Sondang P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Bina Aksara Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta : Amara Books.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Sunyoto , Danang. 2011. Praktik SPSS Untuk Kasus. Yogyakarta : Nuha Medika. Soeprihanto, John. 1988. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta : BPFE Suprihanto, Jhon. 2000. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Wibisono, Agus. 2010. “Manajemen, Entrepreneurship dan Engineering”. www.AgusWibisono.com Wonosarirutan.blogspot.com www.kemenkumham.go.id
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Yogyakarta, 29 Agustus 2014
Kepada Yth ; Bapak/Ibu/Sdr Pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Jl. Mgr. Soegiyopranoto No. 35, Wonosari Dengan hormat, Bersama ini saya: Nama : Stevanus Jurid Gustara NIM : 082214115 Saya mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang menyusun skripsi dengan judul: “PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI”. Studi Kasus pada Pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wonosari. Saya mohon kepada Anda untuk memberi jawaban terhadap pernyataanpernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini guna memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian. Semua jawaban yang Anda berikan akan saya pergunakan untuk kepentingan penulisan skripsi dan akan saya jaga kerahasiaannya. Untuk itu saya mohon kesediaan Anda untuk membantu dengan cara memberi jawaban pada kuesioner ini sesuai keadaan Anda yang sebenarnya. Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Anda yang telah meluangkan waktu untuk menjawab kuesioner ini. Hormat saya,
(Stevanus Jurid G)
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Petunjuk Pengisian : 1. Kuesioner ini semata-mata untuk keperluan akademis, mohon dijawab dengan jujur. 2. Bacalah dan jawablah semua pertanyaan dengan teliti tanpa ada yang terlewatkan. KUESIONER Bagian I. Pertanyaan mengenai karakteristik responden Petunjuk Pengisian : Berilah tanda contreng () atau isi titik-titik pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda. I.
Pertanyaan mengenai karakteristik responden a. Berapa lamakah anda bekerja di Rumah Tahanan Negara Wonosari : ( ) 1 Tahun ( ) 3 Tahun ( ) 2 Tahun ( ) lebih dari 3 Tahun b. Jenis kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita c. Usia Anda saat ini : ( ) 20 – 24 tahun ( ) 30 – 34 tahun ( ) di atas 40 tahun
( ) 25 – 29 tahun ( ) 35 – 39 tahun
d. Posisi Pekerjaan Anda saat ini pada Rumah Tahanan Negara Wonosari: ( ) Pengamanan ( ) Pengelolaan ( ) Pelayanan Tahanan ( ) Lain-lain (sebutkan) ..........................
80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bagian II. Pertanyaan mengenai variabel motivasi Petunjuk Pengisian : Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda pada pertanyaan yang telah disediakan berikut ini : SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju N = Netral KUESIONER SS 1
Pekerjaan yang saya lakukan selalu dihargai
2
Saya giat bekerja karena adanya kesempatan yang diberikan untuk menduduki posisi tertentu
3
Saya senang kalau orang lain melakukan keinginan tanpa dipaksa
4
Saya senang kalau bisa mempengaruhi orang lain Saya memiliki hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab
5 6
S
N
TS
STS
Saya memiliki hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang lebih mendalam
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bagian III. Pertanyaan mengenai variabel kedisiplinan Petunjuk Pengisian : Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda pada pertanyaan yang telah disediakan berikut ini : SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju N = Netral KUESIONER SS 1
Saya selalu mengikuti apel saat datang dan pulang kantor
2
Saya selalu mendapat hukuman atau sanksi jika melanggar peraturan dengan suka rela
3
Saya merasa peraturan tidak menjadi beban dalam bekerja
4
Saya selalu bekerja sesuai jam kerja yang ditentukan
5
Saya selalu memanfaatkan waktu sebaikbaiknya untuk menjalankan tugas saya
6
Saya selalu memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal Saya selalu meminta masukan atas hasil kerja saya
7
S
N
TS
STS
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bagian IV. Pertanyaan mengenai variabel kinerja pegawai Petunjuk Pengisian : Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda pada pertanyaan yang telah disediakan berikut ini : SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju N = Netral
KUESIONER SS 1 2 3 4 5 6
S
N
TS
Hasil pekerjaan saya sesuai dengan mutu yang telah dicapai Setiap pekerjaan yang saya lakukan selesai pada target waktu yang direncanakan
Saya merasa lebih fokus bekerja dengan adanya pengawasan Saya mendapat teguran apabila pekerjaan yang saya lakukan salah dengan senang hati Jumlah presensi kehadiran menurut saya sangat penting Saya selalu datang ke kantor secara tertib, tepat waktu, dan teratur
*TERIMA KASIH*
83
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Lama Bekerja > 3 Tahun 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun
Karakteristik Responden Jenis Kelamin Usia Pria 25 - 29 Tahun Wanita 20 - 24 Tahun Pria 25 - 29 Tahun Pria 30 - 34 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Wanita 30 - 34 Tahun Wanita 30 - 34 Tahun Pria => 40 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Pria 30 - 34 Tahun Wanita 35 - 39 Tahun Pria => 40 Tahun Pria 30 - 34 Tahun Pria 30 - 34 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Pria => 40 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Pria 30 - 34 Tahun Pria 30 - 34 Tahun Pria => 40 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Pria 30 - 34 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Pria => 40 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Wanita => 40 Tahun Wanita 35 - 39 Tahun Wanita 25 - 29 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Pria => 40 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Pria => 40 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Pria 35 - 39 Tahun
Posisi Pekerjaan Pengelolaan Pelayanan Tahanan Pengelolaan Pelayanan Tahanan Pelayanan Tahanan Pengelolaan Pelayanan Tahanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pelayanan Tahanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengelolaan Pelayanan Tahanan Lain lain Pengamanan Pengamanan Pelayanan Tahanan Pelayanan Tahanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Lama Bekerja 39 > 3 Tahun 40 > 3 Tahun 41 > 3 Tahun 42 > 3 Tahun 43 > 3 Tahun 44 > 3 Tahun 45 > 3 Tahun 46 > 3 Tahun 47 > 3 Tahun 48 > 3 Tahun 49 > 3 Tahun 50 > 3 Tahun 51 > 3 Tahun 52 > 3 Tahun 53 > 3 Tahun 54 > 3 Tahun 55 > 3 Tahun 56 > 3 Tahun 57 > 3 Tahun 58 > 3 Tahun 59 > 3 Tahun 60 > 3 Tahun 61 > 3 Tahun 62 > 3 Tahun 63 > 3 Tahun Total 63
Karakteristik Responden Jenis Kelamin Usia Pria 35 - 39 Tahun Pria 35 - 39 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Wanita => 40 Tahun Wanita => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Wanita => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Wanita => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun Pria => 40 Tahun 63 63
Posisi Pekerjaan Pengamanan Pengelolaan Pengamanan Pengelolaan Pelayanan Tahanan Pengelolaan Pengelolaan Pelayanan Tahanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pengamanan Pelayanan Tahanan Pengamanan Pengelolaan Pengamanan Pelayanan Tahanan Pengelolaan Pelayanan Tahanan Pengamanan Pengelolaan Pengamanan 63
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Mot1 3 4 5 4 4 4 4 3 5 2 2 5 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 3 5 5 4 5 4 5
Mot2 1 1 3 3 2 2 2 2 5 2 2 5 3 3 2 2 5 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3
Motivasi Mot3 Mot4 5 4 4 2 4 3 4 4 4 2 5 4 4 1 4 1 5 5 4 2 4 2 5 5 5 2 4 2 4 4 5 1 5 4 4 1 4 3 4 3 5 4 4 3 4 3 5 4 4 4 5 5 4 3 3 2 5 4 5 5 3 2 5 2 5 4 4 2
Mot5 4 2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 3 5
Mot6 2 1 4 4 3 2 2 1 5 2 2 5 4 2 2 1 4 1 3 3 4 2 3 4 3 5 3 5 5 4 2 2 3 4
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
Mot1 3 5 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 2 3 5 3 4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 3 4
Mot2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2
Motivasi Mot3 Mot4 3 3 3 3 5 4 5 4 4 1 5 5 5 5 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 2 5 4 4 4 4 2
Mot5 4 4 5 5 3 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 3
Mot6 2 4 4 5 4 4 5 4 5 3 3 3 3 2 5 4 3 3 4 4 4 4 4 5 2 3 5 4 3
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Disp1 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 2 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 3 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5
Disp2 4 3 2 4 2 4 3 4 5 4 3 5 4 4 3 1 3 2 4 4 3 4 2 3 2 4 4 5 3 4 4 4 4 2
Kedisiplinan Disp3 Disp4 3 4 4 2 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 2 4 4 3 4 5 4 4 5 5 5 3 4 4 5 4 5 2 5 5 5 5 5
Disp5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5
Disp6 5 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5
Disp7 5 4 3 5 3 4 4 4 5 3 3 5 4 2 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 5 5 4 5 4 5 5 4
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
Disp1 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 5 4
Disp2 2 4 5 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2
Kedisiplinan Disp3 Disp4 3 3 4 4 3 5 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 3 4 4 5 5
Disp5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5
Disp6 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5
Disp7 4 5 4 5 3 5 4 4 4 3 5 3 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 3 4 4 3 3
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Kin1 3 3 4 4 3 4 4 3 5 3 4 5 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4
Kin2 4 4 4 4 3 3 3 4 5 2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 5 2 3 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4
Kinerja Kin3 Kin4 2 3 2 4 3 3 3 5 2 3 2 3 2 3 2 3 5 5 2 3 2 2 3 5 2 4 2 4 3 3 4 3 5 4 3 4 2 3 5 4 4 5 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 5 4 4 4 4 2 3 5 5 4 4 3 4
Kin5 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 3 5 3 5 3 5 4 5 4 5 4 4 3 2 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4
Kin6 3 3 4 4 4 4 3 4 5 2 2 4 3 5 4 5 5 5 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
Kin1 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 5 3 5 4 3 4 4 4 3 4 5 3
Kin2 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 5 3 4 4 4 4 4
Kinerja Kin3 Kin4 2 3 5 3 5 4 3 3 3 3 4 5 2 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 5 2 3 2 2 3 5 2 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 2 4
Kin5 3 4 4 3 4 4 5 3 3 5 2 4 3 3 3 4 3 5 4 5 5 4 3 3 3 5 5 4 3
Kin6 2 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 5 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 5
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lama bekerja di Rumah Tahanan Negara Wonosari
Frequency 3 Tahun
Valid Percent
Cumulative Percent
2
3.2
3.2
3.2
> 3 Tahun
61
96.8
96.8
100.0
Total
63
100.0
100.0
Lama bekerja di Rumah Tahanan Negara Wonosari
70 60 50
Count
Valid
Percent
40 61 96.83%
30 20 10
2 3.17%
0 3 Tahun
> 3 Tahun
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jenis Kelamin
Frequency
Valid Percent
Cumulative Percent
Pria
51
81.0
81.0
81.0
Wanita
12
19.0
19.0
100.0
Total
63
100.0
100.0
Jenis Kelamin
70 60 50
Count
Valid
Percent
40 30 20
51 80.95%
10
12 19.05%
0 Pria
Wanita
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Usia
Frequency
Valid Percent
Cumulative Percent
20 - 24 Tahun
1
1.6
1.6
1.6
25 - 29 Tahun
3
4.8
4.8
6.3
30 - 34 Tahun
9
14.3
14.3
20.6
35 - 39 Tahun
18
28.6
28.6
49.2
=> 40 Tahun
32
50.8
50.8
100.0
Total
63
100.0
100.0
Usia
70 60 50
Count
Valid
Percent
40 30 20 10
1 1.59%
3 4.76%
9 14.29%
18 28.57%
32 50.79%
0 20 - 24 Tahun 25 - 29 Tahun 30 - 34 Tahun 35 - 39 Tahun
=> 40 Tahun
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Posisi Pekerjaan
Frequency
Valid Percent
Cumulative Percent
Pengamanan
37
58.7
58.7
58.7
Pelayanan Tahanan
14
22.2
22.2
81.0
Pengelolaan
11
17.5
17.5
98.4
1
1.6
1.6
100.0
63
100.0
100.0
Lain lain Total
Posisi Pekerjaan
70 60 50
Count
Valid
Percent
40 30 20
37 58.73%
10
14 22.22%
11 17.46%
1 1.59%
Pelayanan Tahanan
Pengelolaan
Lain lain
0 Pengamanan
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Reliability Case Processing Summary
N Cases
Valid Excluded (a) Total
% 63
100.0
0
.0
63
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .774
N of Items 6 Item-Total Statistics
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Mot1 Motivasi
18.10
10.959
.420
.763
Mot2
19.11
10.229
.528
.738
Mot3
17.79
11.812
.413
.766
Mot4
18.92
9.010
.549
.736
Mot5
17.79
10.747
.574
.733
Mot6
18.76
7.894
.702
.687
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Reliability Case Processing Summary
N Cases
Valid Excluded (a) Total
% 63
100.0
0
.0
63
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.732
7 Item-Total Statistics
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Disp1 Kedisiplinan
24.73
8.007
.446
.699
Disp2
25.54
7.510
.388
.721
Disp3
24.92
7.719
.459
.696
Disp4
24.68
7.640
.511
.684
Disp5
24.56
8.251
.518
.689
Disp6
24.54
8.510
.465
.700
Disp7
25.03
7.999
.394
.712
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Reliability Case Processing Summary
N Cases
Valid Excluded (a) Total
% 63
100.0
0
.0
63
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .758
N of Items 6 Item-Total Statistics
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Kin1 Kinerja
18.62
8.401
.595
.702
Kin2
18.68
8.414
.503
.721
Kin3
19.46
7.607
.471
.737
Kin4
18.89
8.358
.514
.718
Kin5
18.71
8.465
.457
.733
Kin6
18.65
8.295
.491
.724
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
(Error Term) N
63 Mean
Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
.0000
Std. Deviation
2.60906
Absolute
.091
Positive
.042
Negative
-.091
Kolmogorov-Smirnov Z
.719
Asymp. Sig. (2-tailed)
.679
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Normal Q-Q Plot of e (Error Term) 3
Expected Normal
2
1
0
-1
-2
-3 -7.5
-5.0
-2.5
0.0
2.5
5.0
Observed Value
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Heteroscedasticity
(Error Term) Spearman's rho
Motivasi
Correlation Coefficient
-.005
Sig. (2-tailed)
.966
N Kedisiplinan
63
Correlation Coefficient
.083
Sig. (2-tailed)
.518
N
63
Scatterplot
Regression Studentized Residual
Dependent Variable: Kinerja
2
0
-2
-4 -3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Regression Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
N
Y Kinerja
22.60
3.367
63
X1 Motivasi
22.10
3.732
63
X2 Kedisiplinan
29.00
3.218
63
Correlations
Y Kinerja Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
Y Kinerja
1.000
.540
.478
X1 Motivasi
.540
1.000
.304
X2 Kedisiplinan
.478
.304
1.000
Y Kinerja
N
X2 Kedisiplinan
X1 Motivasi
.
.000
.000
X1 Motivasi
.000
.
.008
X2 Kedisiplinan
.000
.008
.
Y Kinerja
63
63
63
X1 Motivasi
63
63
63
X2 Kedisiplinan
63
63
63
Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Removed
Variables Entered X2 Kedisiplinan, X1 Motivasi(a)
Method .
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Kinerja Model Summary(b)
Model 1
R .632(a)
R Square .400
Adjusted R Square .380
Std. Error of the Estimate 2.652
a Predictors: (Constant), X2 Kedisiplinan, X1 Motivasi b Dependent Variable: Y Kinerja
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
281.034
2
140.517
Residual
422.045
60
7.034
Total
703.079
62
F
Sig.
19.977
.000(a)
a Predictors: (Constant), X2 Kedisiplinan, X1 Motivasi b Dependent Variable: Y Kinerja
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
B 1
(Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
3.442
3.255
X1 Motivasi
.392
.095
X2 Kedisiplinan
.362
.110
Beta
Collinearity Statistics T
Sig.
1.058
.295
Tolerance
VIF
.435
4.140
.000
.908
1.101
.346
3.295
.002
.908
1.101
a Dependent Variable: Y Kinerja
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel Uji F α = 0,05 df2=(n-k1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
df1=(k-1) 1
2
3
161.448 18.513 10.128 7.709 6.608 5.987 5.591 5.318 5.117 4.965 4.844 4.747 4.667 4.600 4.543 4.494 4.451 4.414 4.381 4.351 4.325 4.301 4.279 4.260 4.242 4.225 4.210 4.196 4.183 4.171 4.160 4.149 4.139 4.130 4.121 4.113 4.105 4.098 4.091 4.085 4.079 4.073 4.067 4.062 4.057 4.052 4.047 4.043 4.038 4.034
199.500 19.000 9.552 6.944 5.786 5.143 4.737 4.459 4.256 4.103 3.982 3.885 3.806 3.739 3.682 3.634 3.592 3.555 3.522 3.493 3.467 3.443 3.422 3.403 3.385 3.369 3.354 3.340 3.328 3.316 3.305 3.295 3.285 3.276 3.267 3.259 3.252 3.245 3.238 3.232 3.226 3.220 3.214 3.209 3.204 3.200 3.195 3.191 3.187 3.183
215.707 19.164 9.277 6.591 5.409 4.757 4.347 4.066 3.863 3.708 3.587 3.490 3.411 3.344 3.287 3.239 3.197 3.160 3.127 3.098 3.072 3.049 3.028 3.009 2.991 2.975 2.960 2.947 2.934 2.922 2.911 2.901 2.892 2.883 2.874 2.866 2.859 2.852 2.845 2.839 2.833 2.827 2.822 2.816 2.812 2.807 2.802 2.798 2.794 2.790
4 224.583 19.247 9.117 6.388 5.192 4.534 4.120 3.838 3.633 3.478 3.357 3.259 3.179 3.112 3.056 3.007 2.965 2.928 2.895 2.866 2.840 2.817 2.796 2.776 2.759 2.743 2.728 2.714 2.701 2.690 2.679 2.668 2.659 2.650 2.641 2.634 2.626 2.619 2.612 2.606 2.600 2.594 2.589 2.584 2.579 2.574 2.570 2.565 2.561 2.557
5
6
7
8
230.162 19.296 9.013 6.256 5.050 4.387 3.972 3.687 3.482 3.326 3.204 3.106 3.025 2.958 2.901 2.852 2.810 2.773 2.740 2.711 2.685 2.661 2.640 2.621 2.603 2.587 2.572 2.558 2.545 2.534 2.523 2.512 2.503 2.494 2.485 2.477 2.470 2.463 2.456 2.449 2.443 2.438 2.432 2.427 2.422 2.417 2.413 2.409 2.404 2.400
233.986 19.330 8.941 6.163 4.950 4.284 3.866 3.581 3.374 3.217 3.095 2.996 2.915 2.848 2.790 2.741 2.699 2.661 2.628 2.599 2.573 2.549 2.528 2.508 2.490 2.474 2.459 2.445 2.432 2.421 2.409 2.399 2.389 2.380 2.372 2.364 2.356 2.349 2.342 2.336 2.330 2.324 2.318 2.313 2.308 2.304 2.299 2.295 2.290 2.286
236.768 19.353 8.887 6.094 4.876 4.207 3.787 3.500 3.293 3.135 3.012 2.913 2.832 2.764 2.707 2.657 2.614 2.577 2.544 2.514 2.488 2.464 2.442 2.423 2.405 2.388 2.373 2.359 2.346 2.334 2.323 2.313 2.303 2.294 2.285 2.277 2.270 2.262 2.255 2.249 2.243 2.237 2.232 2.226 2.221 2.216 2.212 2.207 2.203 2.199
238.883 19.371 8.845 6.041 4.818 4.147 3.726 3.438 3.230 3.072 2.948 2.849 2.767 2.699 2.641 2.591 2.548 2.510 2.477 2.447 2.420 2.397 2.375 2.355 2.337 2.321 2.305 2.291 2.278 2.266 2.255 2.244 2.235 2.225 2.217 2.209 2.201 2.194 2.187 2.180 2.174 2.168 2.163 2.157 2.152 2.147 2.143 2.138 2.134 2.130
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
α = 0,05 df2=(n-k1) 51 52 53 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
df1=(k-1) 1 4.030 4.027 4.023 4.016 4.013 4.010 4.007 4.004 4.001 3.998 3.996 3.993 3.991 3.989 3.986 3.984 3.982 3.980 3.978 3.976 3.974 3.972 3.970 3.968 3.967 3.965 3.963 3.962 3.960 3.959 3.957 3.956 3.955 3.953 3.952 3.951 3.949 3.948 3.947 3.946 3.945 3.943 3.942 3.941 3.940 3.939 3.938 3.937 3.936
2 3.179 3.175 3.172 3.165 3.162 3.159 3.156 3.153 3.150 3.148 3.145 3.143 3.140 3.138 3.136 3.134 3.132 3.130 3.128 3.126 3.124 3.122 3.120 3.119 3.117 3.115 3.114 3.112 3.111 3.109 3.108 3.107 3.105 3.104 3.103 3.101 3.100 3.099 3.098 3.097 3.095 3.094 3.093 3.092 3.091 3.090 3.089 3.088 3.087
3 2.786 2.783 2.779 2.773 2.769 2.766 2.764 2.761 2.758 2.755 2.753 2.751 2.748 2.746 2.744 2.742 2.740 2.737 2.736 2.734 2.732 2.730 2.728 2.727 2.725 2.723 2.722 2.720 2.719 2.717 2.716 2.715 2.713 2.712 2.711 2.709 2.708 2.707 2.706 2.705 2.704 2.703 2.701 2.700 2.699 2.698 2.697 2.696 2.696
4 2.553 2.550 2.546 2.540 2.537 2.534 2.531 2.528 2.525 2.523 2.520 2.518 2.515 2.513 2.511 2.509 2.507 2.505 2.503 2.501 2.499 2.497 2.495 2.494 2.492 2.490 2.489 2.487 2.486 2.484 2.483 2.482 2.480 2.479 2.478 2.476 2.475 2.474 2.473 2.472 2.471 2.470 2.469 2.467 2.466 2.465 2.465 2.464 2.463
5 2.397 2.393 2.389 2.383 2.380 2.377 2.374 2.371 2.368 2.366 2.363 2.361 2.358 2.356 2.354 2.352 2.350 2.348 2.346 2.344 2.342 2.340 2.338 2.337 2.335 2.333 2.332 2.330 2.329 2.327 2.326 2.324 2.323 2.322 2.321 2.319 2.318 2.317 2.316 2.315 2.313 2.312 2.311 2.310 2.309 2.308 2.307 2.306 2.305
6 2.283 2.279 2.275 2.269 2.266 2.263 2.260 2.257 2.254 2.251 2.249 2.246 2.244 2.242 2.239 2.237 2.235 2.233 2.231 2.229 2.227 2.226 2.224 2.222 2.220 2.219 2.217 2.216 2.214 2.213 2.211 2.210 2.209 2.207 2.206 2.205 2.203 2.202 2.201 2.200 2.199 2.198 2.197 2.196 2.195 2.194 2.193 2.192 2.191
7 2.195 2.192 2.188 2.181 2.178 2.175 2.172 2.169 2.167 2.164 2.161 2.159 2.156 2.154 2.152 2.150 2.148 2.145 2.143 2.142 2.140 2.138 2.136 2.134 2.133 2.131 2.129 2.128 2.126 2.125 2.123 2.122 2.121 2.119 2.118 2.117 2.115 2.114 2.113 2.112 2.111 2.110 2.109 2.108 2.106 2.105 2.104 2.103 2.103
8 2.126 2.122 2.119 2.112 2.109 2.106 2.103 2.100 2.097 2.094 2.092 2.089 2.087 2.084 2.082 2.080 2.078 2.076 2.074 2.072 2.070 2.068 2.066 2.064 2.063 2.061 2.059 2.058 2.056 2.055 2.053 2.052 2.051 2.049 2.048 2.047 2.045 2.044 2.043 2.042 2.041 2.040 2.038 2.037 2.036 2.035 2.034 2.033 2.032
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel Uji t df=(n-k) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
α = 0.05 6.314 2.920 2.353 2.132 2.015 1.943 1.895 1.860 1.833 1.812 1.796 1.782 1.771 1.761 1.753 1.746 1.740 1.734 1.729 1.725 1.721 1.717 1.714 1.711 1.708 1.706 1.703 1.701 1.699 1.697 1.696 1.694 1.692 1.691 1.690 1.688 1.687 1.686 1.685 1.684 1.683 1.682 1.681 1.680 1.679 1.679 1.678 1.677 1.677 1.676
α = 0.025 12.706 4.303 3.182 2.776 2.571 2.447 2.365 2.306 2.262 2.228 2.201 2.179 2.160 2.145 2.131 2.120 2.110 2.101 2.093 2.086 2.080 2.074 2.069 2.064 2.060 2.056 2.052 2.048 2.045 2.042 2.040 2.037 2.035 2.032 2.030 2.028 2.026 2.024 2.023 2.021 2.020 2.018 2.017 2.015 2.014 2.013 2.012 2.011 2.010 2.009
df=(n-k) 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
α = 0.05 1.675 1.675 1.674 1.674 1.673 1.673 1.672 1.672 1.671 1.671 1.670 1.670 1.669 1.669 1.669 1.668 1.668 1.668 1.667 1.667 1.667 1.666 1.666 1.666 1.665 1.665 1.665 1.665 1.664 1.664 1.664 1.664 1.663 1.663 1.663 1.663 1.663 1.662 1.662 1.662 1.662 1.662 1.661 1.661 1.661 1.661 1.661 1.661 1.660 1.660
α = 0.025 2.008 2.007 2.006 2.005 2.004 2.003 2.002 2.002 2.001 2.000 2.000 1.999 1.998 1.998 1.997 1.997 1.996 1.995 1.995 1.994 1.994 1.993 1.993 1.993 1.992 1.992 1.991 1.991 1.990 1.990 1.990 1.989 1.989 1.989 1.988 1.988 1.988 1.987 1.987 1.987 1.986 1.986 1.986 1.986 1.985 1.985 1.985 1.984 1.984 1.984
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BIOGRAFI PENULIS 1. Nama
: Stevanus Jurid Gustara
2. Tempat dan tanggal lahir
: Gunungkidul, 2 Agustus 1989
3. Jenis kelamin
: laki-laki
4. Agama
: katolik
5. Nama orang tua
: Y. Ardiyana dan YF. Wartini
6. Pekerjaan orang tua
: PNS
7. Alamat
: Jl. Mgr. Sugiyopranoto No. 34 Rejosari RT 01/ RW 04, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul
8. Riwayat pendidikan a. TK
: Santa Theresia Wonosari (1996)
b. SD
: Kanisius II Wonosari (2002)
c. SMP
: Negeri 1 Wonosari (2005)
d. SMA
: Negeri 2 Playen (2008)
9. Hobby
: olahraga