PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS X.1 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 DALAM MENGERJAKAN SOAL-SOAL TRIGONOMETRI DAN UPAYA PERBAIKANNYA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: KF. Sunny Cahya Utama NIM: 111414061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS X.1 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 DALAM MENGERJAKAN SOAL-SOAL TRIGONOMETRI DAN UPAYA PERBAIKANNYA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: KF. Sunny Cahya Utama NIM: 111414061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk: Tuhan Yesus, Bapak, Ibu, Adik, Pacar, Teman-Teman Pendidikan Matematika 2011, dan dunia pendidikan.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagai mana layaknya karya ilmiah.
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK KF. Sunny Cahya Utama. 2015. Analisis Kesulitan Siswa Kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dalam Mengerjakan Soal-soal Trigonometri dan Upaya Perbaikannya. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan-kesulitan, memaparkan faktor-faktor kesulitan, dan memberikan upaya mengatasi kesulitan siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dalam mengerjakan soal-soal materi trigonometri. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2015. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 33 siswa. Objek penelitian ini yaitu kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal-soal trigonometri. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu observasi pembelajaran, pengisian kuesioner, tes diagnostik, wawancara, pengajaran remedial, dan tes remedial. Metode analisis data tes diagnostik dan tes remedial yaitu dengan mengelompokkan jenis kesalahan berdasarkan teori Hadar dan teman-teman serta menghitung tingkat kesulitan setiap indikator. Metode analisis data kuesioner menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan subjek penelitian mengalami kesulitan mengerjakan soal-soal trigonometri. Berdasarkan tes diagnostik, wawancara, dan tes remedial, kesulitan-kesulitan tersebut yaitu menentukan definisi yang dipakai pada saat mengerjakan soal trigonometri (perbandingan trigonometri, letak suatu kuadran, letak tanda positif dan negatif dari perbandingan trigonometri, menentukan nilai dari sudut istimewa di semua kuadran, serta mengubah identitas trigonometri dengan benar), mengerjakan soal dengan teknis yang salah (tidak teliti dalam perhitungan, salah menggunakan lambang matematika, salah penggunaan teorema Pythagoras, merasionalkan bentuk pecahan, dan menghitung dalam bentuk perkalian dan pembagian pecahan), dan menafsirkan data dari soal ke perhitungan matematis. Berdasarkan kuesioner dan wawancara, faktor yang memengaruhi subjek penelitian yaitu intern siswa (motivasi yang kurang, mudah menyerah, dan kurang dapat mengendalikan diri), guru (kurang tegas dan kurang memberikan latihan soal), lingkungan sekolah, keluarga (kurang kontrol orang tua), dan lingkungan luar sekolah. Upaya perbaikan dilakukan dengan pengajaran remedial dan tes remedial. Pengajaran remedi dilakukan dengan mengulang kembali penjelasan yang berkaitan dengan materi dan memberikan latihan soal yang cukup. Hasil dari tes remedial, 12,12 % siswa mencapai KKM, rata-rata hasil belajar meningkat dari 37,39 menjadi 46,96, dan kualitas pengerjaan soalsoal trigonometri yang membaik. Kata kunci: Kesulitan mengerjakan, trigonometri, Remediasi
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
KF. Sunny Cahya Utama. 2015. Analize the difficulties of the students X.1 of Pangudi Luhur senior high school Yogyakarta in academic year 2014/2015 in discussing trigonometry problem in how to improve them. Thesis. Yogyakarta: Mathematics Education, Department of Mathematics and Science Education, Faculty Teacher Training and Education, Sanata Dharma University. The objective of the research is to describe the difficulties, to explain the factors, and to give the trouble solution at the students X.1 of Pangudi Luhur senior high school Yogyakarta in academic year 2014/2015 in discussing trigonometry. This type of research is qualitative descriptive. The research was conducted in February to June 2015. The subject of the research is class X.1 of Pangudi Luhur Yogyakarta in academic year 2014/2015 amounting to 33 students. Object of the research is the difficulty in doing research subject matter trigonometry. Method of data collection conducted in this study was observasional learning, filling out the questionnaire, diagnostic test, interview, remedial teaching, and remedial test. Analytical methods of diagnostic test and remedial test is to classify the type of error based on the theory of Hadar and friends as well as calculate the degree of difficulty of each indicator. Analytical methods of questionnaire is using a Likert scale. The results showed the research subject trouble doing trigonometry question. Based on diagnostic test and interview, the difficulties is determining definition which are used at work on the problems of trigonometry (comparison of trigonometry, the location of a quadrant, where the positive and negative signs of comparison trigonometry, determine the value of a special corner in all quadrants, as well as change the trigonometric identities correctly), work on the problems with incorrect (not accurate in the calculation, one uses the symbol of mathematics, incorrect use of the Pythagorean theorem, rationalizing the form of fractions, and counting in the form of multiplication and division of fractions), and interpretirsof mattersin tho mathematical calculation. Based on questionaries and interview, factors the affect the subject of studies are internal students (motivation is lacking, it is easy to give up, and less able to control myself), teacher (less assertive and less give exercises), school off an enviroment, family (lack of parental control), and outside the school environment. Efforts to repair done by remedial teaching and remedial test. Remedial teaching is done by repeated explanations relating to the matter and provide sufficient exercises. Results of tests remedial, 12.12% of students reached KKM, the average learning outcomes increase of 37.39 into 46.96, quality workmanship trigonometry problems improved. Keywords: Difficulties, trigonometry, Remediation
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: KF. Sunny Cahya Utama
NIM
: 111414061
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul: ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS X.1 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 DALAM MENGERJAKAN SOAL-SOAL TRIGONOMETRI DAN UPAYA PERBAIKANNYA Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan ke dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempubikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, kasih, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi pendidikan matematika. Selama pembuatan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu dan membimbing penulis. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika dan Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Ibu Elisabet Ayunika Permata Sari, M.Sc., selaku dosen pembimbing akademik semester 1-5 dan Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik semester 6-8 sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan dukungan.
4.
Segenap dosen dan seluruh staff sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah membantu dalam proses administrasi.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
Bapak Andreas Mujiyono, S.Pd., selaku Kepala SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian.
6.
Ibu Zeny Ernaningsih, S.Pd., selaku guru matematika kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.
7.
Siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang telah bekerja sama dengan baik selama pelaksanaan skripsi.
8.
Bapak Th. Margono, Ibu L. Endang Indarti, dan Adik Dionysius Nova Sesoco Widi selaku keluarga penulis yang telah memberikan doa, dukungan, dan semangat.
9.
Yosephin Silvia Kiti Purwaningtyas yang telah mendukung dan memberikan semangat dalam penelitian ini.
10. Teman-teman Pendidikan Matematika 2011 yang telah memberikan dukungan dan semangat. 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini. Semoga skripsi ini berguna bagi perkembangan pendidikan dan pembaca.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v ABSTRAK ............................................................................................................ vi ABSTRACT ......................................................................................................... vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... viii KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4 C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 5 D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5 E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6 F.
Pembatasan Istilah ........................................................................................ 6
G. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7 H. Sistematika Penulisan .................................................................................. 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 10 A. Pengertian Belajar ...................................................................................... 10 B. Tahap-tahap Proses Belajar ........................................................................ 11 C. Pengertian Kesulitan Belajar ...................................................................... 12 D. Siswa-siswa yang Dipandang Mempunyai Kesulitan Belajar ................... 13 E. Faktor-faktor Kesulitan Belajar.................................................................. 13 xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F.
Pengertian Kesalahan ................................................................................. 15
G. Jenis-jenis Kesalahan ................................................................................. 15 H. Pendekatan Pengajaran Remedial .............................................................. 17 I.
Trigonometri .............................................................................................. 18
J.
Kerangka Berpikir ...................................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 23 A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 23 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 23 C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 24 D. Bentuk Data ................................................................................................ 25 E. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 25 F.
Instrumen Penelitian................................................................................... 27
G. Teknik Keabsahan Instrumen ..................................................................... 31 H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian di Lapangan .......................................... 31 I.
Metode Analisis Data ................................................................................. 32
BAB IV DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN ......................................... 36 A. Deskripsi Penelitian ................................................................................... 36 B. Hasil Observasi .......................................................................................... 36 C. Hasil Kuesioner .......................................................................................... 43 D. Hasil Tes Diagnostik .................................................................................. 46 E. Hasil Wawancara ....................................................................................... 90 F.
Hasil Remedial ........................................................................................... 91
G. Rangkuman .............................................................................................. 119 H. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 123 BAB V PENUTUP ............................................................................................. 125 A. Kesimpulan .............................................................................................. 125 B. Saran ......................................................................................................... 127 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 129 LAMPIRAN ....................................................................................................... 131
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hubungan-hubungan Trigonometri ...................................................... 19 Tabel 2.2 Nilai-nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-sudut Khusus ..... 19 Tabel 2.3 Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut Berelasi ................... 21 Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas X........................................................................... 24 Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner ............................................................................... 28 Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Diagnostik ....................................................................... 29 Tabel 3.4 Perbedaan Kisi-kisi Tes Diagnostik dengan Tes Remedial .................. 30 Tabel 3.5 Kategori Faktor Siswa Kesulitan Mengerjakan Soal Trigonometri ...... 33 Tabel 3.6 Tabel Tingkat Kesulitan ........................................................................ 35 Tabel 4.1 Tahapan Penelitian ................................................................................ 36 Tabel 4.2 Kategori Faktor Siswa Kesulitan Mengerjakan Soal Trigonometri ...... 43 Tabel 4.3 Perhitungan Skor Faktor Intern Siswa .................................................. 43 Tabel 4.4 Perhitungan Skor Faktor Keluarga ........................................................ 44 Tabel 4.5 Perhitungan Skor Faktor Guru .............................................................. 44 Tabel 4.6 Perhitungan Skor Faktor Lingkungan Sekolah ..................................... 45 Tabel 4.7 Perhitungan Skor Faktor Lingkungan Luar Sekolah ............................ 45 Tabel 4.8 Nilai Tes Diagnostik ............................................................................. 46 Tabel 4.9 Tingkat Kesulitan Tes Diagnostik......................................................... 47 Tabel 4.10 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 1a ................................... 47 Tabel 4.11 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 1b................................... 50 Tabel 4.12 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 1c ................................... 53 Tabel 4.13 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 1d................................... 56 Tabel 4.14 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 2a ................................... 59 Tabel 4.15 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 2b................................... 66 Tabel 4.16 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 3..................................... 71 Tabel 4.17 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 4a ................................... 75 Tabel 4.18 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 4b................................... 79 Tabel 4.19 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 5a ................................... 84
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.20 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomr 5b..................................... 86 Tabel 4.21 Perbandingan Nilai Tes Diagnostik dengan Tes Remedial ................. 93 Tabel 4.22 Perbandingan Tingkat Kesulitan Tes Diagnostik dengan Tes Remedial ...................................................................................... 94 Tabel 4.23 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut ...................... 95 Tabel 4.24 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut.................................... 96 Tabel 4.25 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial Nomor tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut .. 97 Tabel 4.26 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut.................................... 99 Tabel 4.27 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku.............. 100 Tabel 4.28 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku....................... 101 Tabel 4.29 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut di Semua Kuadran .... 102 Tabel 4.30 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut di Semua Kuadran ............. 104 Tabel 4.31 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus ...................... 105 Tabel 4.32 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus ............................... 107 Tabel 4.33 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus ...................... 108 Tabel 4.34 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus ............................... 110 Tabel 4.35 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus ...................... 111 Tabel 4.36 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus ............................... 113 Tabel 4.37 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Membuktikan dan Menggunakan Identitas Trigonometri Sederhana dalam Penyelesaikan Soal ........................................................................... 114
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.38 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Membuktikan dan Menggunakan Identitas Trigonometri Sederhana dalam Penyelesaikan Soal ........................................................................... 115 Tabel 4.39 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Membuktikan dan Menggunakan Identitas Trigonometri Sederhana dalam Penyelesaikan Soal ........................................................................... 116 Tabel 4.40 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Membuktikan dan Menggunakan Identitas Trigonometri Sederhana dalam Penyelesaikan Soal ........................................................................... 118 Tabel 4.41 Perbandingan Kesalahan Tes Diagnostik dengan Tes Remedial ...... 119
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Segitiga Siku-siku ............................................................................. 19 Gambar 2.2 Tanda-tanda Perbandingan Trigonometri.......................................... 21 Gambar 4.1 Situasi Pembelajaran dan Pekerjaan Siswa di Papan Tulis ............... 38 Gambar 4.2 Situasi Pembelajaran dan Hasil Pembahasan Latihan Soal ............... 40 Gambar 4.3 Guru Berdiskusi dengan Siswa dan Pekerjaan Siswa di Papan Tulis42
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1: Surat Izin Penelitian .................................................................. 132 LAMPIRAN 2: Silabus Pembelajaran Trigonometri .......................................... 133 LAMPIRAN 3: RPP Trigonometri ..................................................................... 134 LAMPIRAN 4: Instrumen Observasi Aktivitas Guru......................................... 135 LAMPIRAN 5: Penjelasan Instrumen Observasi Aktivitas Guru....................... 137 LAMPIRAN 6: Instrumen Observasi Aktivitas Siswa ....................................... 140 LAMPIRAN 7: Kuesioner .................................................................................. 142 LAMPIRAN 8: Ulangan Harian Matematika ..................................................... 144 LAMPIRAN 9: Petunjuk Penskoran Tes Diagnostik ......................................... 146 LAMPIRAN 10: Perhitungan Skor Kuesioner ................................................... 150 LAMPIRAN 11: Perhitungan Tingkat Kesulitan Tes Diagnostik ...................... 151 LAMPIRAN 12: Wawancara .............................................................................. 153 LAMPIRAN 13: Perhitungan Tingkat Kesulitan Tes Remedial ........................ 157 LAMPIRAN 14: RPP Pengajaran Remedial ...................................................... 159 LAMPIRAN 15: Latihan Soal Trigonometri ...................................................... 161 LAMPIRAN 16: Remedi Ulangan Harian Matematika ...................................... 162 LAMPIRAN 17: Petunjuk Penskoran Tes Remedial .......................................... 163 LAMPIRAN 18: Pekerjaan Siswa pada Tes Remedial ....................................... 165 LAMPIRAN 19: Surat Keterangan Pelaksanan Penelitian ................................. 167 LAMPIRAN 20: Lembar Validitas Kuesioner ................................................... 168
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu pelajaran yang diberikan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia, termasuk di Sekolah Menengah Atas (SMA). Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang harus dipelajari siswa SMA apapun jurusannya, baik jurusan ilmu alam maupun ilmu sosial. Pemilihan jurusan/peminatan tersebut didasarkan pada minat masing-masing siswa dan didukung kemampuan siswa dalam bidang/jurusan tertentu. Berdasarkan wawancara dengan guru matematika kelas X di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, siswa yang masuk jurusan/peminatan tertentu didasarkan pada keinginan untuk lebih mempelajari dan didukung kemampuan pada bidang tersebut. Syarat masuk jurusan ilmu alam di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yaitu nilai rapor semester I dan II di kelas X untuk mata pelajaran matematika, fisika, kimia, dan biologi mencapai KKM. Sedangkan, syarat masuk jurusan ilmu soasial yaitu nilai rapor semester I dan II di kelas X untuk mata pelajaran ekonomi, geografi, sosiologi, dan sejarah mencapai KKM. Namun, siswa yang tidak memilih jurusan ilmu alam biasanya karena mengalami kesulitan pada pelajaran-pelajaran yang berkaitan dengan Matematika dan IPA. Mereka menganggap matematika merupakan
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
mata pelajaran yang sulit sehingga mereka terkesan untuk tidak mau mempelajarinya lagi. Pada kelas yang disiapkan untuk masuk jurusan ilmu sosial, siswa juga diharuskan untuk mempelajari mata pelajaran matematika. Mereka biasanya mengalami kesulitan saat mengerjakan soal-soal matematika, terlebih pada materi trigonometri yang membutuhkan penalaran dan konsentrasi lebih. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki minat dan kemampuan belajar matematika yang kurang. Masalah-masalah tersebut seharusnya dapat diatasi oleh seorang guru. Seorang guru yang baik harus dapat mengetahui kesulitan-kesulitan siswa saat mengerjakan soal-soal matematika, mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan, dan bagaimana upaya mengatasinya. Hal ini merupakan kompetensi profesionalitas seorang guru. Apabila kompetensi profesionalitas tersebut dapat dilakukan setiap guru matematika, tidak mustahil siswa yang disiapkan untuk masuk jurusan ilmu sosial pun dapat mengerjakan soal-soal trigonometri. Namun, hal tersebut belum dilakukan oleh setiap guru matematika. Pada dasarnya, materi trigonometri yang didapatkan di kelas X yang siswanya disiapkan untuk masuk jurusan ilmu sosial tidak dipakai kembali saat mereka belajar matematika di kelas XI dan XII. Namun, apabila mereka memahami, mengerti, dan mengerjakan soal-soal trigonometri dengan baik maka mereka akan memiliki bekal yang cukup untuk mempelajari materi matematika di tingkat selanjutnya. Apalagi sekarang ketika mendaftar di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
perguruan tinggi, siswa yang berasal dari jurusan ilmu sosial pun dapat mengambil program studi selain dari jurusan ilmu sosial. Dengan keadaan seperti ini, apabila setiap siswa kelas X memahami, mengerti, dan mengerjakan soal-soal trigonometri dengan baik maka mereka akan mempunyai bekal yang cukup untuk melanjutkan pendidikannya. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas XI dan XII SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015, mereka berpendapat bahwa materi trigonometri merupakan materi yang sulit. Banyak dari mereka mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal-soal dan akhirnya pada saat ulangan harian mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Kesulitankesulitan yang mereka alami ketika mengerjakan soal-soal trigonometri diantaranya tidak hafal rumus-rumus trigonometri dan nilai dari sudut-sudut istimewa serta ketidaktelitian dalam menghitung. Hal serupa diutarakan guru matematika kelas X. Siswa kelas X lama dalam memahami dan menerima materi, termasuk materi trigonometri. Guru harus menjelaskan tahap demi tahap dan mengulang penjelasan. Guru matematika kelas X sengaja mengalokasikan waktu yang lebih untuk mempelajari materi trigonometri dengan tujuan dapat menjelaskan materi tahap demi tahap agar siswa benar-benar paham. Tentunya hal tersebut tetap memberikan waktu yang cukup untuk mempelajari materi selain trigonometri di semester itu. Meskipun guru matematika kelas X sengaja mengalokasikan waktu yang lebih untuk memperlajari materi trigonometri tetap saja banyak siswa yang kurang memahami materi trigonometri. Selain itu, siswa juga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
mengalami kesulitan saat mengerjakan soal-soal sehingga hasil yang didapatkan juga kurang maksimal. Berdasarkan pengamatan penetili ketika melakukan program pengalaman lapangan, pada saat pembelajaran kondisi kelas ramai sehingga sedikit banyak mengurangi konsentrasi siswa dalam mempelajari materi matematika. Selain itu, guru matematika belum mengadakan pembelajaran remedial sebagai mana mestinya namun langsung mengadakan tes remedial. Hal ini kurang tepat. Sebaiknya sebelum mengadakan tes remedi terlebih guru dahulu mengadakan pembelajaran remedial. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menulis skripsi yang berjudul “Analisis Kesulitan Siswa Kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2105 dalam Mengerjakan Soal-soal Trigonometri dan Upaya Perbaikanya”.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, ada beberapa masalah yang menyebabkan kesulitan dalam mengerjakan soal-soal matematika. Beberapa masalah tersebut yaitu: 1.
Lamanya siswa dalam menerima dan memahami materi matematika sehingga dalam menjelaskan materi matematika guru harus tahap demi tahap. Guru harus mengulang materi yang sama agar siswa benar-benar memahami materi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
5
Pada saat pembelajaran berlangsung, kondisi kelas ramai sehingga sedikit banyak mengurangi konsentrasi siswa dalam mempelajari materi matematika.
3.
Guru matematika kelas X mengalokasikan waktu yang lebih untuk mempelajari materi trigonometri tetapi banyak siswa yang mengalami kesulitan saat mengerjakan soal-soal.
4.
Guru matematika kelas X belum mengadakan pengajaran remedial sebagai mana mestinya namun langsung mengadakan tes remedi bagi siswa yang belum mencapai KKM.
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan masalah di atas, penulis membatasi masalah penelitian ini pada kesulitan siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015
dalam
mengerjakan
soal-soal
trigonometri
dan
upaya
perbaikannya.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Apa kesulitan siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dalam mengerjakan soal-soal trigonometri?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
6
Apa faktor-faktor yang memengaruhi kesulitan siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dalam mengerjakan soal-soal trigonometri?
3.
Bagaimana upaya mengatasi kesulitan siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dalam mengerjakan soal-soal trigonometri?
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan untuk: 1.
Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dalam mengerjakan soal-soal trigonometri.
2.
Memaparkan faktor-faktor kesulitan yang dialami siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dalam mengerjakan soal-soal trigonometri.
3.
Memberikan upaya mengatasi kesulitan yang dialami siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dalam mengerjakan soal-soal trigonometri.
F. Pembatasan Istilah Berdasarkan masalah di atas, penulis membatasi beberapa istilah yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
7
Kesulitan adalah suatu kondisi yang memperlihatkan hambatan dalam rangka untuk mencapai tujuan sehingga diperlukan usaha yang lebih baik untuk mengatasi hambatan tersebut.
2.
Trigonometri dalam bahasa Yunani berarti pengukuran segitiga. Trigonometri merupakan bagian dari matematika yang mempelajari hubungan antara sisi-sisi dan sudut-sudut pada suatu segitiga.
G. Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat pada penelitian ini ialah: 1.
Bagi Guru Mata Pelajaran Matematika Guru mata pelajaran matematika dapat mengetahui kesulitan, mengetahui faktor yang memengaruhi, dan upaya mengatasi kesulitan dalam mengerjakan soal-soal trigonometri. Hal ini dapat digunakan agar tindakan pembelajaran yang dilakukan guru tepat dan efektif.
2.
Bagi Siswa Siswa dapat mengetahui kesulitan, mengetahui faktor yang memengaruhi, dan upaya mengatasi kesulitan dalam mengerjakan soalsoal trigonometri. Hal ini dapat digunakan para siswa agar dapat melakukan langkah-langkah belajar yang tepat guna memperoleh hasil yang maksimal.
3.
Bagi Calon Guru Mata Pelajaran Matematika Calon guru mata pelajaran matematika dapat mengetahui kesulitan, mengetahui faktor yang memengaruhi, dan upaya mengatasi kesulitan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
dalam mengerjakan soal-soal trigonometri. Hal ini dapat digunakan ketika sudah terjun dalam dunia pendidikan.
H. Sistematika Penulisan 1.
Bagian Awal Skripsi Pada bagian awal penulisan skripsi berisi beberapa halaman yang terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan dosen pembimbing, halaman pengesahan, halaman persembahan, halaman keaslian karya, abstrak, halaman persetujuan publikasi, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
2.
Bagian Isi Bagian ini terdiri dari lima bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan masalah, pembatasan istilah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini berisi teori-teori yang melandasi penelitian, yaitu: pengertian belajar, tahap proses belajar, pengertian kesulitan belajar, siswa yang dipandang mengalami kesulitan belajar, faktor kesulitan belajar, pengertian kesalahan, jenis-jenis kesalahan, pendekatan pengajaran remedial, trigonometri, dan kerangka berfikir.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi aspek-aspek metodologi penelitian, yaitu: jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, bentuk data, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik keabsahan instrumen, prosedur pelaksanaan penelitian di lapangan, serta metode analisis data. BAB IV DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN Bab ini berisi deskripsi penelitian, hasil observasi, hasil kuesioner, hasil tes diagnostik, hasil wawancara, hasil remedial, rangkuman, dan keterbatasan penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan penelitian yang disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian serta saran-saran terkait dengan skripsi. 3.
Bagian Akhir Skripsi Pada bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiranlampiran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar Menurut Oemar Hamalik (1983:21) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau percobaan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara tingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Apabila pengalaman dan latihan tersebut dilakukan secara teratur maka dapat mengakibatkan suatu kebiasaan. Selain itu, menurut Muhibbin Syah (2002:68) belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Perubahan tingkah laku yang timbul akibat kematangan fisik, keadaan mabuk, lelah, dan jenuh tidak dapat dipandang sebagi proses belajar. Selanjutnya, menurut Mulyati (2005:5) belajar merupakan suatu usaha sadar individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-latihan dan pengulanganpengulangan serta perubahan yang terjadi bukan karena peristiwa kebetulan. Latihan dan pengulangan tersebut harus merupakan suatu hal yang positif sehingga dapat menjadi kebiasaan yang positif pula. Jadi, belajar merupakan usaha sadar dan sengaja individu dalam rangka meningkatkan/perubahan diri ke arah yang lebih baik melalui pengalaman dan latihan yang berulang-ulang.
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
B. Tahap-tahap Proses Belajar Menurut Muhibbin Syah (2002:109) proses belajar diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya. Menurut Bruner (dalam Muhibbin Syah 2002:109), ada tiga tahapan proses belajar siswa yaitu: 1.
Tahap Informasi Dalam tahap informasi, seorang siswa yang sedang belajar memperoleh sejumlah keterangan mengenai materi yang sedang dipelajari. Di antara informasi yang diperoleh itu ada yang sama sekali baru dan berdiri sediri, ada pula yang berfungsi menambah, memperhalus, dan memperdalam pengetahuan yang sebelumnya telah dimiliki.
2.
Tahap Transformasi Dalam tahap transformasi, informasi yang telah diperoleh dianalisis, diubah, atau ditransformasikan menjadi bentuk yang konseptual supaya kelak pada gilirannya dapat dimanfaatkan untuk hal yang lebih luas. Bagi siswa pemula, tahap ini akan berlangsung sulit apabila tidak disertai dengan bimbingan guru yang diharapkan kompoten dalam mentransfer strategi kognitif yang tepat untuk melakukan pembelajaran materi tertentu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
12
Tahap Evaluasi Dalam tahap evaluasi, seorang siswa menilai sendiri sampai sejauh mana informasi yang telah ditransformasikan dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala atau memecahkan masalah yang dihadapi.
C. Pengertian Kesulitan Belajar Menurut Suwarto (2012:87), kesulitan belajar adalah kegagalan dalam mencapai tujuan belajar yang ditandai dengan prestasi belajar yang rendah (kurang dari 75). Siswa yang mempunyai kesulitan belajar adalah siswa yang tidak dapat mencapai tingkat penguasaan yang diperlukan sebagai prasyarat untuk belajar di tingkat berikutnya sehingga siswa tersebut perlu mengikuti remediasi untuk materi yang masih kurang tersebut. Sedangkan menurut Syaiful Bahri (2011:235), kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar secara wajar yang disebabkan adanya ancaman, hambatan, ataupun gangguan belajar. Jadi, kesulitan belajar adalah kebelum-suksesan siswa dalam mencapai tujuan belajar yang ditandai dengan penguasaan pengetahuan dan prestasi belajar yang rendah (kurang dari KKM) yang disebabkan gangguan belajar. Berdasarkan hal tersebut, siswa yang mengalami kesulitan belajar harus mengikuti remediasi untuk pengetahuan dan prestasi belajar yang masih rendah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
D. Siswa-siswa yang Dipandang Mempunyai Kesulitan Belajar Menutut Entang (1984:10), ada tiga kriteria siswa yang dipandang mempunyai kesulitan belajar, yaitu: 1.
Seorang siswa yang jelas tidak memenuhi harapan-harapan yang disyaratkan sekolah kepadanya, baik harapan-harapan yang tercantum sebagai tujuan-tujuan formal dari kurikulum maupun harapan-harapan yang ada di dalam pandangan atau anggapan dari para guru atau pihak sekolah. Contoh: siswa yang hasil belajarnya tidak mencapai KKM yang ditentukan pihak sekolah.
2.
Seorang siswa yang jelas berada di bawah taraf perilaku dari sebagian besar teman-teman seusia atau sekelasnya, baik mata pelajaran formal dari kurikulum maupun dalam kebiasaan belajar dan perilaku sosial yang dianggap penting oleh guru. Contoh: siswa yang hasil belajarnya tidak mencapai KKM yang ditentukan pihak sekolah dan siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru.
3.
Seorang siswa yang dianggap mempunyai kemampuan tinggi (misalnya intelegensinya tinggi) sering dianggap juga mempunyai kesukaran belajar kalau mereka hanya mencapai sama dengan rata-rata kelasnya dan tidak mencapai taraf kemampuannya sendiri yang telah didugakan kepadanya.
E. Faktor-faktor Kesulitan Belajar Menurut Muhibbin Syah (2002:184), faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri dari dua macam, yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
14
Faktor Intern Siswa Faktor intern siswa meliputi gangguan atau kekurangmampuan psiko-fisik, yaitu: a.
Kognitif (ranah cipta), antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektual/intelegesi siswa.
b.
Afektif (ranah rasa), antara lain seperti labilnya emosi dan sikap.
c.
Psikomotor (ranah karsa), antara lain seperti terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran.
2.
Faktor Ekstern Siswa Faktor ekstern siswa meliputi semua situasi dan kodisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor-faktor ekstern ini yaitu: a.
Lingkungan keluarga, contohnya: ketidakharmonisan hubungan antara ayah dan ibu, rendahnya ekonomi keluarga, serta kurangnya kontrol orang tua.
b.
Lingkungan masyarakat, contohnya: wilayah perkampungan kumuh, teman sepermainan yang nakal, dan tidak mempunyai teman belajar bersama.
c.
Lingkungan sekolah, contohnya: kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru dan alat-alat belajar yang kurang mencukupi, serta penyelenggaraan kegiatan belajar terlalu padat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
F. Pengertian Kesalahan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesalahan diartikan sebagai perihal salah; kekeliruan; kealpaan. Kesalahan adalah penyimpangan terhadap hal yang benar dan sifatnya sistematis, konsisten, maupun insidental pada daerah tertentu. Kesalahan matematika adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan peristiwa penyimpangan dalam matematika terhadap hal yang benar dan sifatnya sistematis, konsisten, maupun insidental yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
G. Jenis-jenis Kesalahan Menurut Hadar (1987, dalam Udya 2012:11), terdapat 6 jenis kesalahan yang biasa terjadi pada siswa sekolah, yaitu: 1.
Kesalahan Menggunakan Data Kesalahan yang biasa terjadi pada kategori ini ialah ketidaksesuaian siswa pada saat menggunakan data dari yang diketahuai dengan apa yang ditangkap siswa. Karakteristik yang meliputi kesalahan data yaitu kurang tepatnya siswa menyalin data dari soal atau buku paket, siswa menambahkan data-data yang tidak sesuai, menyatakan suatu syarat yang tidak ada atau tidak sesuai pada suatu permasalahan. Contoh: pada saat mengerjakan soal matematika diketahui sebuah segitiga mempunyai alas 6 cm dan tinggi 4 cm, kemudian yang ditanyakan luas segitiga tersebut. Ketika menghitung seorang siswa salah memasukkan data (alas dan tinggi segitiga) sehingga jawaban salah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
16
Kesalahan Menggunakan Bahasa Kesalahan yang biasa dilakukan pada ketegori ini ialah kesalahan siswa dalam mengartikan simbol matematika ke dalam bahasa sehari-hari ataupun sebaliknya. Contoh: banyak kesalahan terjadi saat mengerjakan soal cerita yang ingin diterjemahkan ke dalam bentuk matematis.
3.
Kesalahan Menggunakan Logika dalam Penarikan Kesimpulan Jenis kesalahan ini ialah kesalahan yang biasa dilakukan siswa pada saat menarik kesimpulan dari suatu masalah yang diberikan.
4.
Kesalahan Menggunakan Teorema atau Definisi Kesalahan ini biasa dilakukan siswa pada saat menyelesaikan permasalahan yang dituntut menggunakan rumus, teorema, prinsip, ataupun definisi matematika. Siswa melakukan kesalahan ketika menggunakan rumus ataupun teorema yang tidak sesuai dengan permasalahnnya. Contoh: seorang siswa mengutip persamaan dalam materi trigonometri
. Persamaan yang dikutip siswa
tersebut salah, yang benar 5.
.
Penyelesaian yang tidak Diperiksa Kembali Jenis kesalahan ini biasa terjadi ketika hasil akhir dari permasalahan tidak sesuai dengan cara penyelesaian yang sudah dikerjakan. Hal ini terjadi ketika siswa mengerjakan soal secara terburu-buru sehingga pekerjaannya tidak dikoreksi kembali. Jenis kesalahan ini dapat diketahuai melalui wawancara. Contoh: seorang anak menghitung namun menuliskan di lembar jawaban
.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
17
Kesalahan Teknis Kesalahan teknis yang mungkin terjadi ialah kesalahan perhitungan. Kesalahan perhitungan ini merupakan kesalahan yang paling sering dilakukan siswa dan peluangnya cukup besar. Jenis kesalahan ini dapat diketahuai melalui wawancara. Contoh: kesalahan dalam perhitungan dan kesalahan dalam manipulasi aljabar (
)(
menjadi
).
H. Pendekatan Pengajaran Remedial Menurut Entang (1984:17), diagnosis adalah usaha untuk mengetahui letak kelemahan atau kesulitan suatu pihak dalam bidang tertentu, termasuk mengetahui penyebabnya. Sedangkan diagnosis dalam pembelajaran adalah usaha untuk mengetahui kelemahan dan kesulitan siswa dalam belajar dan mengetahui penyebabnya. Remediasi adalah usaha untuk mengatasi hasil diagnosis setelah sebabnya diketahui. Menurut Entang (1984:19), ada tiga pendekatan yang dapat dipergunakan dalam pengajaran remedial, yaitu: 1.
Pendekatan Pencegahan (Preventive) Dari hasil pre-test sebelum memulai pengajaran, seorang guru sudah akan dapat mendeteksi bahwa seorang siswa mungkin akan mengatasi hambatan dalam proses belajar mengajarnya. Oleh karena itu, guru hendaknya menciptakan kondisi
belajar bagi
yang bersangkutan
sedemikian rupa agar hambatan tersebut dapat diminimalisir seminimal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
mungkin. Hal ini dapat dilaksanakan dengan upaya mengetahui secara tepat perilaku awal siswa menggunakan pedekatan multimedia dan multimetode dalam belajar mengajar. 2.
Pendekatan Penyembuhan (Curative) Pendekatan penyebuhan diberikan kepada siswa yang sudah nyata mengalami hambatan dalam mengikuti proses belajar mengajar. Gejala yang terlihat yaitu prestasinya sangat rendah dibandingkan dengan kriteria tingkat keberhasilan yang ditetapkan.
3.
Pendekatan Perkembangan (Developmental) Pendekatan ini menuntut upaya guru untuk memotivator terus menerus kegiatan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Setiap ada hambatan segera dibicarakan dengan siswa dan dicarikan alternatif pemecahannya segera dan secara terus menerus sehingga dengan demikian guru senantiasa mengikuti perkembangan para siswa secara sistematis.
I.
Trigonometri Menurut Marwanta (2009:227), trigonometri dalam bahasa Yunani berarti pengukuran segitiga. Trigonometri merupakan bagian dari matematika yang mempelajari hubungan antara sisi-sisi dan sudut-sudut pada suatu segitiga. Umumnya untuk menyatakan suatu sudut menggunakan huruf Yunani, yaitu:
(alpha),
(betha),
(gamma), dan
(tetha); atau dapat
menggunakan menggunakan huruf kapital, seperti A, B, C, dan lain-lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
Berikut ini perbandingan trigonometri dari suatu sudut pada segitiga siku-siku:
A
sin
, cosec
cos
, sec
tan
, cot
C B Gambar 2.1 Segitiga Siku-siku Berikut ini hubungan-hubungan yang berlaku pada trigonometri, yaitu sebagai berikut: Tabel 2.1 Hubungan-hubungan Trigonometri Hubungan Kebalikan Trigonometri
sin
cosec
cos
sec
tan
cot tan
Hubungan Perbandingan Trigonometri
cot sin2 + cos2 = 1 1 + tan2 = sec2 1 + cot2 = cosec2
Hubungan Teorema Pythagoras
Berikut ini nilai-nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut khusus, yaitu sebagai berikut: Tabel 2.2 Nilai-nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-sudut Khusus 0
30
Besar Sudut 45
sin
0
cos
1
√
√
tan
0
√
1
√
60
90
√
1 0
√
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
0
30
cot
-
√
sec
1
cosec
-
Besar Sudut 45
60
90
1
√
0
√
√
2
-
2
√
√
1
20
Perbandingan-perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut yang terletak di semua kuadran yaitu sudut-sudut yang besarnya 0 sampai 360
Sudut-
sudut tersebut dikelompokkan menjadi empat wilayah atau kuadran yang didasarkan pada besarnya sudut, yaitu: 1.
Sudut-sudut yang terletak di kuadran I, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara
2.
sampai
.
Sudut-sudut yang terletak di kuadran III, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara
4.
.
Sudut-sudut yang terletak di kuadran II, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara
3.
sampai
sampai
.
Sudut-sudut yang terletak di kuadran IV, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara
sampai
.
Sementara itu, tanda-tanda perbandingan trigonometri sudut-sudut di semua kuadran, yaitu: 1.
Untuk
di kuadran I, absis
bernilai positif dan ordinat y bernilai
di kuadran II, absis
bernilai negatif dan ordinat y bernilai
positif. 2.
Untuk positif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
Untuk
21
di kuadran III, absis
bernilai negatif dan ordinat y bernilai
di kuadran IV, absis
bernilai positif dan ordinat y bernilai
negatif. 4.
Untuk negatif.
Dari hasil penjabaran di atas, tanda-tanda perbandingan trigonometri sudut-sudut di semua kuadran ialah sebagai berikut: Y II sin, positif cosec, positif
I semua positif
X III tan, positif cot, positif
IV cos, positif sec, positif
Gambar 2.2 Tanda-tanda Perbandingan Trigonometri Berikut ini beberapa rumus perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi: Tabel 2.3 Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut Berelasi ( ( ( ( (
) ) ) ) )
( ( ( (
) ) ) )
(
) ( (
) )
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
J.
22
Kerangka Berpikir Banyak siswa SMA merasa mengalami kesulitan saat belajar matematika, akibatnya mereka melakukan banyak kesalahan dalam mengerjakan soal matematika khususnya materi trigonometri. Dengan subjek penelitian siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dan objek penelitian
kesulitan
pembelajaran
bagi
mengerjakan semua
soal
pihak.
trigonometri
Pembelajaran
dapat
dijadikan
tersebut
berguna
meminimalisir kesulitan mengerjakan soal trigonometri sehingga sedikit demi sedikit dapat teratasi. Pada akhirnya siswa secara keseluruhan dapat mengerjakan soal-soal metematika dengan baik terutama materi trigonometri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Andi Prastowo (2011:203) penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mengungkap fakta suatu kejadian, objek, aktivitas, proses, dan manusia secara apa adanya pada jangka waktu yang masih memungkinkan dalam ingatan responden. Menurut Zainal Arifin (2011:29) penelitian kualitatif adalah penelitian untuk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi di lapangan tanpa adanya manipulasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif. Jadi, penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang mengungkap suatu objek secara apa adanya sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan tindakan selanjutnya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang beralamat di Jalan Panembahan Senopati 18 Yogyakarta, Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Kodya Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
24
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2014/2015 yaitu bulan Februari-Juni 2015.
C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitan adalah siapa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian ialah siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Berikut ini jumlah siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015: Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas X No
Kelas
1. 2. 3. 4. 5. 6.
X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 Jumlah
Banyak Siswa Laki-Laki Perempuan 24 9 25 9 26 9 29 8 30 7 29 6 163 48
Jumlah 33 34 35 37 37 35 211
Kelas X.1 – X.3 merupakan kelas yang disiapkan untuk masuk jurusan ilmu sosial, sedangkan kelas X.4 – X.6 merupakan kelas yang disiapkan untuk masuk jurusan ilmu alam. Kelas X.1 merupakan kelas dengan siswa yang paling aktif dibandingkan dengan kelas X.2 dan X.3. Namun, kelas X.1 juga merupakan kelas paling tidak kondusif karena terlalu aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian ialah kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal-soal trigonometri dan upaya perbaikanya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
D. Bentuk Data Bentuk-bentuk data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu: 1.
Hasil observasi pembelajaran berupa deskripsi dari pedoman observasi pembelajaran trigonometri di kelas.
2.
Hasil pengisian kuesioner siswa berupa tanggapan terhadap pernyataanpernyataan yang diberikan dalam instrumen.
3.
Hasil tes diagnostik: berupa hasil pekerjaan siswa setelah materi pembahasan selesai diberikan.
4.
Hasil wawancara berupa deskripsi hasil rekaman wawancara antara peneliti dengan subjek penelitian.
5.
Hasil remediasi berupa hasil pekerjaan siswa yang remedi setelah mengikuti pengajaran remedi.
E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti ialah sebagai berikut: 1.
Observasi Observasi dilakukan pada tahap awal penelitian. Observasi dilakukan untuk melihat pembelajaran secara keseluruhan dan nantinya sedikit demi sedikit peneliti dapat menemukan kesulitan subjek penelitian saat mengerjakan soal trigonometri. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini merupakan observasi terstruktur. Observasi terstruktur
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
adalah observasi yang dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan, dan di mana tempatnya. 2.
Kuesioner Kuesioner adalah sebuah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi seseorang, atau hal-hal yang orang itu ketahui (Suharsimi, 2006:151). Lembar kuesioner digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan subjek penelitian mengalami kesulitan mengerjakan soalsoal trigonometri.
3.
Tes Diagnostik Menurut Suharsimi (2012:67), tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara, dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Sementara menurut Suwarto (2012:114), tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan (miskonsepsi) pada topik tertentu dan mendapatkan masukan tentang respon siswa untuk memperbaiki kelemahannya. Apabila subjek penelitian mengerjakan tes materi trigonometri, peneliti dapat menemukan dan menganalisis kesulitan subjek penelitian.
4.
Wawancara Wawancara yang dilakukan peneliti mempunyai tujuan untuk mengetahui kesulitan dan faktor kesulitan dalam mengerjakan soal trigonometri. Hal ini penting untuk menganalisis faktor-faktor yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
memengaruhi kesulitan subjek penelitian. Wawancara pada penelitian ini merupakan wawancara semiterstruktur. Wawancara semiterstruktur bertujuan menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. 5.
Remediasi Setelah mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa beserta masalah-masalah
yang
menyertainya,
langkah
selanjutnya
ialah
memberikan pengajaran remedi. Setelah pengajaran remedi diberikan, selanjutnya siswa mengerjakan tes remedi. Tes ini digunakan untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai ketuntasan belajar dan seberapa efektif upaya perbaikan yang dilakukan peneliti kepada subjek penelitian.
F. Instrumen Penelitian Instumen penelitian ini terbagi menjadi lima bagian, yaitu: 1.
Observasi Pembelajaran Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi pada pembelajaran matematika materi trigonometri. Peneliti mencatat segala hal yang berkaitan dengan objek penelitian pada lembar instrumen observasi yang telah tersedia. Hal tersebut berguna untuk tahap pengumpulan data selanjutnya. Peneliti menggunakan rekaman video untuk melengkapi hasil observasi. Kisi-kisi observasi pembelajaran berisi segala bentuk aktivitas guru dan siswa yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
28
Kuesioner Kuesioner digunakan untuk mengetahui faktor-faktor kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal-soal trigonometri. Pada kuesioner tersebut terdapat 26 pernyataan dan setiap pernyataan terdapat 4 alternatif tanggapan yaitu: tidak pernah, jarang, sering, dan selalu. Berikut ini kisi-kisi kuesioner: Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner No. 1.
Intern siswa
2. 3.
Orang tua Guru Lingkungan sekolah Lingkungan luar sekolah
4. 5.
3.
Jenis Faktor
Nomor Pernyataan Positif Negatif 1, 2, 5, 8, 9, 12, 13, 3, 4, 6, 7, 10, dan 11 dan 14 15 dan 16 17, 18, 19, 20, dan 21 22, 23, dan 24
-
25 dan 26
-
Tes Diagnostik Tes diagnostik diberikan dengan tujuan untuk melihat kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal-soal trigonometri. Pada tahap ini, subjek penelitian mengerjakan tes diagnostik yang telah disiapkan peneliti.
Selanjutnya
peneliti
menganalisis
data
tersebut
dan
menggunakannya sebagai acuan untuk melakukan pengumpulan data melalui wawancara. Standar kompetensi yang digunakan pada tes diagnostik yaitu menggunakan
perbandingan,
fungsi,
persamaan,
dan
identitas
trigonometri dalam pemecahan masalah. Sedangkan, kompetensi dasar yang digunakan pada tes diagnostik yaitu melakukan manipulasi aljabar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri. Tes diagnostik terdiri dari dua macam jenis soal, yaitu soal A dan Soal B. Dua jenis soal tersebut dimaksudkan agar subjek penelitian yang berada pada satu meja mendapatkan jenis soal yang berbeda. Bentuk soal yang digunakan ialah uraian. Berikut ini kisi-kisi tes diagnostik: Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Diagnostik No. 1. 2.
3.
4.
5.
4.
Indikator Memahami besaran yang menunjukkan ukuran bagi suatu sudut (indikator I). Menentukan nilai perbandingan trigonometri (sin, cos, tan, cot, sec, dan cosec suatu sudut) pada segitiga siku-siku (indikator II). Menentukan nilai perbandingan trigonometri (sin, cos, tan, cot, sec, dan cosec) dari sudut di semua kuadran (indikator III). Menentukan nilai perbandingan trigonometri (sin, cos, tan, cot, sec, dan cosec) dari sudut khusus (indikator IV). Membuktikan dan menggunakan identitas trigonometri sederhana dalam penyelesaikan soal (indikator V).
Nomor Soal 1a, 1b, 1c, dan 1d 2a
2b
3, 4a, dan 4b
5a dan 5b
Wawancara Pada tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan data melalui wawancara berdasarkan data-data hasil observasi, kuesioner, dan tes diagnostik. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menganalisis data tersebut. Kisi-kisi pertanyaan wawancara berkaitan tentang kesulitan, faktor, dan usaha untuk mengatasi kesulitan mengerjakan soal trigonometri. Selain itu, pertanyaan wawancara juga berkaitan tentang hasil observasi pembelajaran, kuesioner, dan tes diagnostik yang tujuannya menguatkan jawaban subjek penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
berkaitan tentang kesulitan, faktor, dan usaha untuk mengatasi kesulitan mengerjakan soal trigonometri. 5.
Remediasi Tes remedial digunakan untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai ketuntasan belajar dan seberapa efektif upaya perbaikan yang dilakukan peneliti. Pada tes diagnostik terdapat 11 soal sedangkan pada tes remedial terdapat 9 soal. Perubahan tersebut terdapat pada soal nomor satu. Nomor satu pada tes diagnostik terdapat 4 soal yang terdiri dari 2 soal tentang mengubah ukuran sudut dari derajat ke radian dan 2 soal tentang mengubah ukuran sudut dari radian ke derajat. Sedangkan, Nomor satu pada tes remedial terdapat 2 soal yang terdiri dari 1 soal tentang mengubah ukuran sudut dari derajat ke radian dan 1 soal tentang mengubah ukuran sudut dari radian ke derajat. Standar kompetensi, kompetansi dasar, bentuk soal, dan kisi-kisi tes remedial sama dengan tes diagnostik. Berikut ini perbedaan antara tes diagnostik dengan tes remedial: Tabel 3.4 Perbedaan Kisi-kisi Tes Diagnostik dengan Tes Remedial
No. 1. 2.
3.
4.
Indikator Memahami besaran yang menunjukkan ukuran bagi suatu sudut (indikator I). Menentukan nilai perbandingan trigonometri (sin, cos, tan, cot, sec, dan cosec suatu sudut) pada segitiga siku-siku (indikator II). Menentukan nilai perbandingan trigonometri (sin, cos, tan, cot, sec, dan cosec) dari sudut di semua kuadran (indikator III). Menentukan nilai perbandingan trigonometri (sin, cos, tan, cot, sec, dan cosec) dari sudut khusus (indikator IV).
Nomor Soal Tes Diagnostik 1a, 1b, 1c, dan 1d
Nomor Soal Tes Remedial
2a
2a
2b
2b
3, 4a, dan 4b
3, 4a, dan 4b
1a dan 1b
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Indikator
Nomor Soal Tes Diagnostik
5.
Membuktikan dan menggunakan identitas trigonometri sederhana dalam penyelesaikan soal (indikator V).
5a dan 5b
31
Nomor Soal Tes Remedial 5a dan 5b
G. Teknik Keabsahan Instrumen Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik yang telah disetujui dosen pembimbing skripsi dan guru matematika kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan mengecek data pada sumber yang sama tetapi dengan teknik yang berbeda. Bila dengan berbagai teknik yang berbeda tersebut menghasilkan data yang berbeda maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar karena sudut pandangnya berbeda.
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian di Lapangan Sebelum melakukan penelitian di lapangan, peneliti terlebih dahulu melakukan hal-hal berikut: 1. Mengajukan judul penelitian ke program studi pendidikan matematika. 2. Setelah judul disetujui dan mendapatkan dosen pembimbing, peneliti membuat proposal penelitian. 3. Langkah selanjutnya yaitu berkonsultasi dengan dosen pembimbing apakah proposal yang dibuat peneliti bisa diterima atau tidak. Setelah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
proposal diterima, peneliti menyiapkan hal-hal yang digunakan pada saat penelitian di sekolah. 4. Peneliti mengurus perizinan ke sekolah yang hendak dipakai untuk tempat penelitian. 5. Langkah selanjutnya yaitu negosiasi dan menjalin hubungan yang baik dengan guru matematika tempat penelitian agar penelitian dapat berjalan dengan lancar dan berhasil. 6. Kegiatan selanjutnya yaitu pelaksanaan penelitian. 7. Langkah terakhir yaitu menganalisis data, menulis pembahasan data penelitian, dan ujian berdasarkan penelitian yang telah dibuat peneliti.
I.
Metode Analisis Data 1.
Observasi Pada tahap ini, peneliti memisahkan antara hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian dan hal yang tidak berkaitan. Langkah selanjutnya yaitu mencatat hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian. Dari apa yang didapat pada tahap ini dapat dijadikan sebagai tambahan informasi untuk menganalisis data pada tahap selanjutnya dan atau menyimpulkan hasil penelitian.
2.
Kuesioner Peneliti menggunakan skala Likert untuk mengetahui besar pengaruh faktor-faktor yang memengaruhi kesulitan subjek penelitian mengerjakan soal trigonometri. Selanjutnya, pernyataan-pernyataan tersebut dianalisis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
berdasarkan jenis faktor yang memengaruhi kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal-soal trigonometri. Untuk pernyataan positif, peneliti memberikan skor 4 untuk jawaban selalu dilakukan, skor 3 untuk jawaban sering dilakukan, skor 2 untuk jawaban jarang dilakukan, dan skor 1 untuk jawaban tidak pernah dilakukan. Untuk pernyataan negatif, peneliti memberikan skor 1 untuk jawaban selalu dilakukan, skor 2 untuk jawaban sering dilakukan, skor 3 untuk jawaban jarang dilakukan, dan skor 4 untuk jawaban tidak pernah dilakukan. Peneliti menggunakan skala Likert dengan rentang 1-4 dengan 33 responden. Ini berarti skor minimum 33 dan skor maksimum 132. Tanggapan setiap penyataan kuesioner ada 4 maka kategori faktor juga ada 4. Jarak interval setiap kategori faktor adalah
(
)
.
Berikut ini kategori faktor-faktor yang memengaruhi siswa kesulitan mengerjakan soal-soal trigonometri: Tabel 3.5 Kategori Faktor Siswa Kesulitan Mengerjakan Soal Trigonometri Interval
Kategori sangat tidak berpengaruh Tidak berpengaruh berpengaruh Sangat berpengaruh
Nilai ketegori
Kategori setiap faktor didapat dari jumlah skor setiap faktor dibagi dengan banyaknya pernyataan pada faktor tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
34
Tes Diagnostik Jenis data yang dianalisis pada tahap ini ialah data kualitatif. Data kualitatif yang dimaksud ialah kesulitan yang terkait kesalahan subjek penelitian, yaitu kesalahan yang langsung terlihat dari pekerjaannya. Berikut ini teknik analisis tes diagnostik, yaitu: a.
Semua hasil tes subjek penelitian diperiksa dan diberi skor.
b.
Mencatat kesalahan-kesalahan yang dilakukan subjek penelitian. Hal ini dilakukan untuk mempermudah analisis pada tahap selanjutnya dan dapat digunakan sebagai acuan ketika melakukan wawancara.
c.
Mengelompokkan kesalahan-kesalahan yang telah dicatat pada tahap selanjutnya berdasarkan jenis-jenis kesalahan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Selain menganalisis jawaban siswa, peneliti juga menghitung tingkat
kesulitan tes diagnostik setiap indikator. Tingkat kesulitan setiap indikator tersebut dihitung dengan menggunakan rumus:
Keterangan: TK
: tingkat kesulitan
SA
: jumlah skor kelompok atas
SB
: jumlah skor kelompok bawah
n
: jumlah siswa kelompok atas dan bawah
maks
: skor maksimal pada indikator yang bersangkutan
Sementara kreteria interpretasi tingkat kesulitan menurut Sudjana (1999:137, dalam Asep Jihad 2008:182) ialah:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Tabel 3.6 Tabel Tingkat Kesulitan Interval Kesulitan
4.
Tingkat Kesulitan sulit sedang mudah
Wawancara Pada bagian ini, peneliti mencoba mengkonfirmasi kesalahankesalahan yang telah dicatat pada bagian teknik analisis data melalui tes. Langkah selanjutnya yaitu mencocokkan hasil wawancara dengan hasil tes yang telah didapatkan sebelumnya. Pada akhir tahap ini, peneliti menganalisis data sehingga dapat mengetahui faktor-faktor dari kesalahan yang telah dilakukan subjek penelitian.
5.
Tes Remediasi Cara menganalisis tes remedial sama dengan cara menganalisis tes diagnostik. Langkah selanjutnya yaitu membandingkan hasil analisis tes remedial dengan tes diagnostik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Penelitian Penelitian ini diawali dengan observasi pembelajaran di kelas. Setelah observasi pembelajaran selesai, tahap penelitian dilanjutkan dengan pengisian kuesioner dan tes diagnostik. Tahap penelitan selanjutnya ialah wawancara, pengajaran remedial, dan tes remedial. Berikut ini tahapan penelitian secara rinci: Tabel 4.1 Tahapan Penelitian No. 1. 2. 3.
Waktu Selasa, 28 April 2015 Selasa, 5 Mei 2015 Jumat, 15 Mei 2015
4.
Selasa, 19 Mei 2015
5. 6. 7. 8.
Kegiatan Observasi pembelajaran 1 Observasi pembelajaran 2 Observasi pembelajaran 3 Pengisian kuesioner dan tes diagnostik
Kamis, 21 Mei 2015 – Jumat 22 Mei 2015 Senin, 25 Mei 2015 – Selasa, 26 Mei 2015 Kamis, 28 Mei 2015 Jumat, 29 Mei 2015
Wawancara Wawancara Pengajaran remedial Tes remedial
B. Hasil Observasi Penelitian ini diawali dengan observasi pembelajaran di kelas. Hal-hal yang diobservasi ialah aktivitas guru dan siswa di kelas serta kesulitankesulitan yang dialami siswa selama pembelajaran. Berikut ini hasil observasi pembelajaran:
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
37
Observasi Pembelajaran 1 Observasi pembelajaran 1 berlangsung selama 2 x 40 menit. Materi pembelajaran yang dibahas ialah mengubah ukuran sudut dari derajat ke radian dan sebaliknya serta menentukan perbandingan trigonometri. 33 subjek penelitian hadir dalam pembelajaran tersebut. Secara keseluruhan pembelajaran berlangsung dengan aktif dan lancar. Semua subjek penelitian tiba di kelas sebelum guru serta mempersiapkan
diri
dan
alat
pembelajaran.
Meskipun
sudah
mempersiapkan diri dengan baik, 7 siswa tampak tidak memperhatikan penjelasan guru dan hanya 21 siswa yang menanggapi pembahasan guru. Guru memberikan waktu untuk mencatat hal-hal penting namun 8 siswa tampak tidak memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Pada saat pembelajaran, 21 siswa bertanya kepada guru ketika belum memahami penjelasan dan pada saat mengalami kesulitan mengerjakan latihan soal. Ketika guru meminta siswa untuk menuliskan jawaban latihan soal di papan tulis, siswa mengangkat tangan dengan sangat antusias. Secara bergantian 17 siswa mendapat kesempatan menuliskan jawabannya. Selain itu, ada 15 siswa yang berdiskusi tentang materi pembelajaran. Ketika pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang melakukan kegiatan lain di luar kegiatan pembelajaran, diantaranya: 5 siswa jalanjalan di kelas, 2 siswa tiduran, 2 siswa membicarakan hal lain selain materi pembelajaran, dan 1 siswa mengikir kuku di kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Selama proses pembelajaran berlangsung, guru sudah baik dalam melaksanakan tahapan-tahapan mengajar namun ada beberapa hal semestinya bisa ditingkatkan kualitasnya. Hal-hal lain yang bisa ditingkatkan yaitu sebaiknya guru meningkatkan tahapan refleksi dan membuat rangkuman pembelajaran termasuk memberikan pekerjaan rumah. Guru juga harus bersikap lebih tegas terhadap siswa agar situasi kelas lebih nyaman digunakan untuk belajar. Ketika mengerjakan latihan soal di papan tulis, ada siswa yang tata cara penulisannya kurang tepat. Melihat hal tersebut guru tidak membenarkannya.
Gambar 4.1 Situasi Pembelajaran dan Hasil Pekerjaan Siswa di Papan Tulis Selama pembelajaran berlangsung, kesulitan-kesulitan yang dialami subjek penelitian yaitu sebagai berikut: a.
Subjek penelitian kurang dapat mengendalikan dirinya masingmasing sehingga berbicara terlalu keras. Hal ini membuat kelas kurang kondusif digunakan untuk belajar.
b.
Ada subjek penelitian yang belum paham syarat menentukan perbandingan trigonometri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
39
Ada subjek penelitian yang lupa syarat merasionalkan bentuk pecahan.
d. 2.
Ada subjek penelitian yang lupa menggunakan rumus Pythagoras.
Observasi Pembelajaran 2 Observasi pembelajaran 2 berlangsung selama 2 x 45 menit. Materi pembelajaran yaitu menentukan perbandingan trigonometri di semua kuadran. 33 subjek penelitian hadir dalam pembelajaran tersebut. Secara
keseluruhan
pembelajaran
berlangsung
dengan
aktif
meskipun tidak seaktif pada pembelajaran 1. Semua subjek penelitian tiba di kelas sebelum guru serta 29 siswa mempersiapkan diri dan alat pembelajaran. Meskipun sebagian besar siswa sudah mempersiapkan diri dengan baik, 8 siswa tampak tidak memperhatikan penjelasan guru dan hanya 17 siswa yang menanggapi pembahasan guru. Guru memberikan waktu untuk mencatat hal-hal penting namun 5 siswa tampak tidak memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Pada saat pembelajaran, 19 siswa bertanya kepada guru ketika belum memahami penjelasan serta pada saat mengalami kesulitan mengerjakan latihan soal. Ketika guru meminta siswa untuk menuliskan jawaban latihan soal di papan tulis, siswa mengangkat tangan dengan antusias meskipun tidak seantusias pembelajaran 1. Secara bergantian 7 siswa mendapat kesempatan menuliskan jawabannya. Selain itu, ada 11 siswa yang berdiskusi
tentang
materi
pembelajaran.
Ketika
pembelajaran
berlangsung ada beberapa siswa yang melakukan kegiatan lain di luar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
kegiatan pembelajaran, diantaranya: 7 siswa jalan-jalan di kelas, 2 siswa tiduran, 9 membicarakan hal lain selain materi pembelajaran, dan 1 siswa sisiran di kelas. Selama proses pembelajaran berlangsung guru sudah baik dalam melaksanakan tahapan-tahapan mengajar namun ada beberapa hal semestinya bisa ditingkatkan kualitasnya. Hal lain yang bisa ditingkatkan ialah sebaiknya guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, meningkatkan tahapan refleksi, dan membuat rangkuman pembelajaran. Guru juga harus bersikap lebih tegas terhadap siswa agar situasi kelas lebih nyaman digunakan untuk belajar.
Gambar 4.2 Situasi Pembelajaran dan Hasil Pembahasan Latihan Soal
Selama pembelajaran berlangsung, kesulitan-kesulitan yang dialami subjek penelitian yaitu sebagai berikut: a.
Subjek penelitian kesulitan menentukan nilai sudut istimewa menggunakan hubungan kebalikan trigonometri.
b.
Subjek penelitian masih kurang dapat mengendalikan dirinya masing-masing sehingga berbicara terlalu keras. Hal ini membuat kelas kurang kondusif digunakan untuk belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
41
Observasi Pembelajaran 3 Observasi pembelajaran 3 berlangsung selama 2 x 45 menit. Materi pembelajaran yang dibahas yaitu identitas trigonometri. Subjek penelitian yang hadir berjumlah 31 siswa dan 2 siswa tidak hadir. Secara keseluruhan pembelajaran berlangsung dengan aktif dan lancar. Subjek penelitian yang hadir tiba di kelas sebelum guru serta mempersiapkan
diri
dan
alat
pembelajaran.
Meskipun
sudah
mempersiapkan diri dengan baik, 5 siswa tampak tidak memperhatikan penjelasan guru dan hanya 14 siswa yang menanggapi pembahasan guru. Guru memberikan waktu untuk mencatat hal-hal penting namun 5 siswa tampak tidak memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Pada saat pembelajaran, 17 siswa bertanya kepada guru ketika belum memahami penjelasan dan pada saat mengalami kesulitan mengerjakan latihan soal. Setelah memberikan penjelasan yang cukup, guru memberikan 3 soal latihan. Selanjutnya guru berkeliling dari meja ke meja untuk memastikan siswa mengerjakan soal latihan yang telah diberikan. Secara bergantian, guru meminta 3 siswa untuk menuliskan jawaban latihan soalnya di papan tulis. Selain itu, ada 10 siswa yang berdiskusi tentang materi pembelajaran. Ketika pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang melakukan kegiatan lain di luar kegiatan pembelajaran, diantaranya: 5 siswa jalan-jalan di kelas, 5 siswa tiduran, 6 siswa membicarakan hal lain selain materi pembelajaran, dan 3 siswa bermain botol air mineral di dalam kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Secara keseluruhan pembelajaran pada hari tersebut berlangsung dengan lancar namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Pada saat menjelaskan pembuktian identitas trigonometri guru menyebutkan istilah “corat-coret”. Istilah tersebut sebaiknya diganti dengan “sederhana” agar lebih bermakna. Selain itu, alangkah baiknya guru memberikan latihan soal yang lebih banyak atau memberikan pekerjaan rumah yang cukup agar siswa dapat berlatih sendiri di rumah.
Gambar 4.3 Guru Berdiskusi dengan Siswa dan Hasil Pekerjaan Siswa di Papan Tulis
Selama pembelajaran berlangsung, kesulitan-kesulitan yang dialami subjek penelitian yaitu sebagai berikut: a.
Subjek penelitian masih kurang paham mengenai cara membuktikan identitas trigonometri.
b.
Subjek penelitian masih kurang dapat mengendalikan dirinya masing-masing sehingga berbicara terlalu keras. Hal ini membuat kelas kurang nyaman digunakan untuk belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
C. Hasil Kuesioner Pengisian kuesioner dilakukan pada hari Selasa, 19 Mei 2015 sebelum mengerjakan tes diagnostik. Pengisian kuesioner dilakukan oleh 31 siswa kelas X.1 dengan 2 siswa berhalangan hadir. Pengisian kuesioner susulan dilakukan pada hari Jumat, 22 Mei 2015. Kuesioner tersebut berisi faktorfaktor yang dapat menyebabkan siswa mengalami kesulitan mengerjakan soal-soal trigonometri. Tabel 4.2 Kategori Faktor Siswa Kesulitan Mengerjakan Soal Trigonometri Skor
Kategori sangat tidak berpengaruh Tidak berpengaruh berpengaruh Sangat berpengaruh
Nilai ketegori
Berikut ini perhitungan skor untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan mengerjakan soal-soal trigonometri: Tabel 4.3 Perhitungan Skor Faktor Intern Siswa Skor Pernyataan Positif 4 3 2 1 Sub Jumlah Jumlah Total Kategori
Negatif 1 2 3 4
Jumlah Data Positif
Jumlah Data Negatif
45 84 98 37
28 60 92 18
Skor Positif x Jumlah Data Positif 180 252 196 37 665
Skor Negatif x Jumlah Data Negatif 28 120 276 72 496 1161
(berpengaruh)
Dari perhitungan di atas, pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan faktor intern siswa termasuk dalam kategori berpengaruh. Dengan kata lain,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
faktor intern subjek penelitian berpengaruh terhadap kesulitan mengerjakan soal-soal trigonometri. Tabel 4.4 Perhitungan Skor Faktor Keluarga Skor Pernyatan Positif 4 3 2 1 Jumlah Kategori
Skor Positif x Jumlah Data 38 152 14 42 9 18 5 5 217 ( sangat berpengaruh)
Jumlah Data
Dari perhitungan di atas, pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan faktor keluarga termasuk dalam kategori sangat berpengaruh. Dengan kata lain, faktor keluarga subjek penelitian sangat berpengaruh terhadap kesulitan mengerjakan soal-soal trigonometri. Tabel 4.5 Perhitungan Skor Faktor Guru Skor Pernyatan Positif 4 3 2 1 Jumlah Kategori
Jumlah Data 65 54 37 9
Skor Positif x Jumlah Data 260 162 74 9 505
(berpengaruh)
Dari perhitungan di atas, pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan faktor guru termasuk dalam kategori berpengaruh. Dengan kata lain, faktor guru subjek penelitian berpengaruh terhadap kesulitan mengerjakan soal-soal trigonometri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Tabel 4.6 Perhitungan Skor Faktor Lingkungan Sekolah Skor Pernyatan Positif 4 3 2 1 Jumlah Kategori
Jumlah Data 35 21 31 12
Skor Positif x Jumlah Data 140 63 62 12 277
(berpengaruh)
Dari perhitungan di atas, pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan faktor lingkungan sekolah termasuk dalam kategori berpengaruh. Dengan kata lain, faktor lingkungan sekolah subjek penelitian berpengaruh terhadap kesulitan mengerjakan soal-soal trigonometri. Tabel 4.7 Perhitungan Skor Faktor Lingkungan Luar Sekolah Skor Pernyatan Positif 4 3 2 1 Jumlah Kategori
Jumlah Data 28 21 15 2
Skor Positif x Jumlah Data 112 63 30 2 207
(berpengaruh)
Pada perhitungan di atas, pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan faktor lingkungan luar sekolah termasuk dalam kategori berpengaruh. Dengan kata lain, faktor lingkungan luar sekolah subjek penelitian berpengaruh terhadap kesulitan mengerjakan soal-soal trigonometri. Berdasarkan perhitungan di atas, faktor-faktor yang menyebabkan subjek penelitian kesulitan mengerjakan soal-soal trigonometri yaitu keluarga, lingkungan luar sekolah, guru, lingkungan sekolah, dan intern subjek penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
D. Hasil Tes Diagnostik Tes diagnostik dilakukan pada hari Selasa, 19 Mei 2015 setelah pengisian kuesioner. Tes diagnostik diikuti 31 siswa kelas X.1 dengan 2 siswa tidak hadir. Tes diagnostik susulan dilakukan pada hari Jumat, 22 Mei 2015. Tes diagnostik ini juga dijadikan sebagai ulangan harian trigonometri. Berikut ini hasil tes diagnostik: Tabel 4.8 Nilai Tes Diagnostik No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Nama Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17
Nilai
62 74 29 29 10 67 35 20 16 38 35 36 41 19 25 58 33
No. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Nama Siswa S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33
Nilai
36 3 73 62 41 56 46 2 36 16 57 19 59 43 29 29
Berdasarkan hasil tes diagnostik, 33 subjek penelitian tidak ada yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM untuk mata pelajaran matematika yaitu 75. Hasil rata-rata tes diagnostik yaitu 37,39 dengan 14 siswa mendapatkan hasil lebih dari rata-rata dan 19 siswa mendapatkan hasil kurang dari rata-rata. Hasil tertinggi tes diagnostik yaitu 74 dan hasil terendah yaitu 2.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Peneliti menghitung tingkat kesulitan tes diagnostik untuk mengetahui besarnya kesulitan subjek penelitian mengerjakan tes diagnostik. Tingkat kesulitan tersebut diklasifikasikan berdasarkan indikator-indikator. Besarnya tingkat kesulitan tes diagnostik yaitu: Tabel 4.9 Tingkat Kesulitan Tes Diagnostik No.
1. 2. 3. 4. 5.
Indikator Memahami besaran yang menunjukkan ukuran bagi suatu sudut (indikator I) Menentukan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku (indikator II) Menentukan perbandingan trigonometri dari sudut di semua kuadran (indikator III) Menentukan nilai perbandingan sudut khusus (indikator IV) Membuktikan dan menggunakan identitas trigonometri (indikator V)
Tingkat Kesulitan
Keterangan
0,71
mudah
0,65
sedang
0,21
sulit
0,24
sulit
0,28
sulit
Untuk dapat mengetahui letak kesulitan, peneliti menganalisis kesalahankesalahan subjek penelitian dalam mengerjakan tes diagnostik. Kesalahankesalahan tersebut dikelompokkan berdasarkan teori Hadar dan kawankawan. Berikut ini tabel kesalahan siswa dalam mengerjakan tes diagnostik: Tabel 4.10 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 1a No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
1.
S1
A
Tidak ada
2.
S4
A
Tidak ada
3.
S6
A
Tidak ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
4.
S7
A
Tidak ada
5.
S8
A
Tidak ada
6.
S11
A
Tidak ada
7.
S12
A
Tidak ada
8.
S14
A
Tidak ada
9.
S16
A
Kesalahan teknis
10.
S23
A
Kesalahan teknis
11.
S24
A
Tidak ada
12.
S27
A
Tidak ada
13.
S28
A
14.
S29
A
Kesalahan definisi
Tidak ada
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kode Soal
No.
Nama
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
15.
S30
A
Kesalahan teknis
16.
S31
A
Tidak ada
17.
S33
A
Tidak ada
18.
S2
B
Tidak ada
19.
S3
B
Tidak ada
20.
S5
B
21.
S9
B
22.
S10
B
Kesalahan definisi
23.
S13
B
Kesalahan definisi
24.
S15
B
Tidak ada
25.
S17
B
Tidak ada
26.
S18
B
Tidak ada
27.
S19
B
Kesalahan definisi
Tidak ada
Kesalahan definisi
49
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kode Soal
No.
Nama
Hasil Tes Diagnostik
28.
S20
B
Tidak ada
29.
S21
B
Tidak ada
30.
S22
B
Tidak ada
31.
S25
B
32.
S26
B
Tidak ada
33.
S32
B
Tidak ada
50
Jenis Kesalahan
Kesalahan definisi
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 1a, 24 (72,73 %) siswa menjawab benar dan 9 siswa menjawab salah. Kesalahan 9 siswa tersebut yaitu 6 (18,18 %) siswa menggunakan definisi
yang salah dan 3 (9,09 %)
siswa salah menggunakan teknis dalam pengerjaan. Tabel 4.11 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 1b No.
Nama
Kode Soal
1.
S1
A
2.
S4
A
3.
S6
A
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan Tidak ada Kesalahan definisi Tidak ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
4.
S7
A
Tidak ada
5.
S8
A
Tidak ada
6.
S11
A
Tidak ada
7.
S12
A
Tidak ada
8.
S14
A
Tidak ada
9.
S16
A
Kesalahan teknis
10.
S23
A
Kesalahan teknis
11.
S24
A
Tidak ada
12.
S27
A
Kesalahan definisi
13.
S28
A
Kesalahan definisi
14.
S29
A
Kesalahan definisi
15.
S30
A
Kesalahan teknis
16.
S31
A
Tidak ada
17.
S33
A
Tidak ada
51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kode Soal
No.
Nama
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
18.
S2
B
Tidak ada
19.
S3
B
Tidak ada
20.
S5
B
21.
S9
B
22.
S10
B
Kesalahan definisi
23.
S13
B
Kesalahan definisi
24.
S15
B
Tidak ada
25.
S17
B
Tidak ada
26.
S18
B
Tidak ada
27.
S19
B
28.
S20
B
Tidak ada
29.
S21
B
Kesalahan teknis
Kesalahan definisi
Tidak ada
Kesalahan definisi
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kode Soal
No.
Nama
Hasil Tes Diagnostik
30.
S22
B
Kesalahan teknis
31.
S25
B
Kesalahan definisi
32.
S26
B
Tidak ada
33.
S32
B
Tidak ada
53
Jenis Kesalahan
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 1b, 19 (57,58 %) siswa menjawab benar dan 14 siswa menjawab salah. Kesalahan 14 siswa tersebut yaitu 9 (27,27 %) siswa menggunakan definisi
yang salah dan 5 (15,15 %)
siswa melakukan teknis pengerjaan yang salah. Tabel 4.12 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 1c No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
1.
S1
A
Tidak ada
2.
S4
A
Kesalahan data
3.
S6
A
Tidak ada
4.
S7
A
Kesalahan data
5.
S8
A
Kesalahan teknis
6.
S11
A
Kesalahan tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan menuliskan proses pengerjaan Kesalahan definisi radian
7.
S12
A
8.
S14
A
9.
S16
A
10.
S23
A
11.
S24
A
12.
S27
A
13.
S28
A
Tidak ada
14.
S29
A
Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan
15.
S30
A
Tidak ada
16.
S31
A
Kesalahan teknis
17.
S33
A
Tidak ada
18.
S2
B
Tidak ada
19.
S3
B
Kesalahan data
20.
S5
B
21.
S9
B
22.
S10
B
Kesalahan definisi radian
23.
S13
B
Kesalahan teknis
Tidak dijawab
Kesalahan teknis Kesalahan definisi radian Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan
Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan definisi radian
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
S15
B
Tidak dijawab
-
25.
S17
B
Tidak ada
26.
S18
B
Tidak ada
27.
S19
B
Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan
28.
S20
B
Tidak ada
29.
S21
B
Tidak ada
30.
S22
B
31.
S25
B
32.
S26
B
Kesalahan definisi radian
33.
S32
B
Kesalahan teknis
No.
Nama
24.
Tidak dijawab
55
Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan -
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 1c, 10 (30,30 %) siswa menjawab benar dan 23 siswa menjawab salah. Kesalahan 23 siswa tersebut yaitu 7 (21,21 %) siswa tidak menuliskan proses pengerjaan, 5 (15,15 %) siswa menggunakan teknis pengerjaan yang salah, 5 (15,15 %) siswa menggunakan definisi radian yang salah, 3 (9,09 %) siswa menggunakan data yang salah, dan 3 (9,09 %) siswa yang tidak mengerjakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Tabel 4.13 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 1d No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
1.
S1
A
Tidak ada
2.
S4
A
Kesalahan data
3.
S6
A
Tidak ada
4.
S7
A
Kesalahan teknis
5.
S8
A
Kesalahan teknis
6.
S11
A
7.
S12
A
8.
S14
A
9.
S16
A
Tidak ada
10.
S23
A
Kesalahan definisi radian
11.
S24
A
12.
S27
A
13.
S28
A
Tidak ada
A
Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan
14.
S29
Tidak dijawab
Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan menggunakan definisi radian -
Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kode Soal
No.
Nama
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
15.
S30
A
Tidak ada
16.
S31
A
Kesalahan teknis
17.
S33
A
Kesalahan data
18.
S2
B
Tidak ada
19.
S3
B
Kesalahan data
20.
S5
B
21.
S9
B
Kesalahan teknis
22.
S10
B
Kesalahan definisi radian
23.
S13
B
Kesalahan teknis
24.
S15
B
25.
S17
B
Tidak ada
26.
S18
B
Tidak ada
27.
S19
B
28.
S20
B
Tidak ada
29.
S21
B
Tidak ada
30.
S22
B
Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan
Tidak dijawab
-
Tidak dijawab
Tidak dijawab
-
-
57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
S25
B
Tidak dijawab
32.
S26
B
Kesalahan definisi radian
33.
S32
B
No.
Nama
31.
58
Kesalahan teknis
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 1d, 10 (30,30 %) siswa menjawab benar dan 23 siswa menjawab salah. Kesalahan 23 siswa tersebut yaitu 6 (18,18 %) siswa menggunakan teknis pengerjaan yang salah, 5 (15,15 %) siswa tidak menuliskan proses pengerjaan, 5 (15,15 %) siswa tidak mengerjakan, 4 (12,12 %) siswa menggunakan definisi radian yang salah, dan 3 (9,09 %) siswa menggunakan data yang salah. Pengerjaan nomor 1a, 1b, 1c, dan 1d masuk indikator I. Pengerjaan soal pada indikator tersebut ada 132 jawaban. Dari 132 jawaban terdapat 63 (47,73 %) jawaban benar dan 69 jawaban salah. 69 jawaban yang salah tersebut yaitu 24 (18,18 %) jawaban menggunakan definisi yang salah, 19 (14,40 %) jawaban menggunakan teknis pengerjaan yang salah, 12 (9,10 %) jawaban yang tidak menuliskan proses pengerjaan, 8 (6,06 %) jawaban yang tidak dijawab, dan 6 (4,55 %) jawaban mengunakan data yang salah. Berdasarkan perhitungan tingkat kesulitan, materi indikator
I masuk
dalam kategori yang mudah. Hal tersebut juga didukung dengan analisis kesalahan bahwa 47,73 % jawaban pada indikator ini benar. Namun, masih ada beberapa hal yang menjadi kesulitan siswa pada saat mengerjakan soal pada indikator ini, yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
59
Siswa kesulitan untuk menentukan definisi mana yang dipakai pada saat mengerjakan soal. Contoh: untuk mengubah ukuran sudut dari radian ke derajat maka soal akan dikalikan dengan
, namun ada siswa yang tidak
menggunakan definisi tersebut. 2.
Siswa kesulitan untuk mengerjakan soal dengan teknis yang benar. Contoh: ada siswa yang tidak teliti dalam perhitungan dan meninggalkan lambang-lambang matematika yang seharusnya disertakan dalam perhitungan. Tabel 4.14 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 2a
No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
1.
S1
A
Tidak ada
2.
S4
A
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
3.
S6
A
Kesalahan teknis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
60
Jenis Kesalahan
4.
S7
A
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
5.
S8
A
Kesalahan teknis
6.
S11
A
Tidak ada
7.
S12
A
Tidak ada
8.
S14
A
Kesalahan teknis
9.
S16
A
Tidak ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
61
No.
Nama
Jenis Kesalahan
10.
S23
A
Kesalahan teknis
11.
S24
A
Tidak ada
12.
S27
A
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
13.
S28
A
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
14.
S29
A
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
15.
S30
A
Tidak ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
62
No.
Nama
16.
S31
A
Tidak ada
17.
S33
A
Kesalahan data
18.
S2
B
Tidak ada
19.
S3
B
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
20.
S5
B
Kesalahan data
21.
S9
B
22.
S10
B
Tidak dijawab
Jenis Kesalahan
-
Tidak ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
63
No.
Nama
23.
S13
B
Kesalahan teknis
24.
S15
B
Kesalahan teknis
25.
S17
B
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
26.
S18
B
Kesalahan teknis
27.
S19
B
28.
S20
B
Tidak ada
29.
S21
B
Tidak ada
Tidak dijawab
Jenis Kesalahan
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
64
No.
Nama
Jenis Kesalahan
30.
S22
B
31.
S25
B
32.
S26
B
Kesalahan teknis
33.
S32
B
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Tidak dijawab
-
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 2a, 11 (33,33 %) siswa menjawab benar dan 22 siswa menjawab salah. Kesalahan 22 siswa tersebut yaitu 9 (27,27 %) siswa menggunakan definisi perbandingan trigonometri yang salah, 8 (24,24 %) siswa menggunakan teknis pengerjaan yang salah, 3 (3,03 %) siswa yang tidak mengerjakan, dan 2 (6,06 %) siswa menggunakan data yang salah. Pengerjaan nomor 2a masuk dalam indikator II. Pengerjaan soal pada indikator tersebut ada 33 jawaban. Dari 33 jawaban terdapat 11 (33,33 %)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
jawaban benar dan 22 jawaban salah. 22 jawaban yang salah tersebut yaitu 9 (27,27 %) jawaban menggunakan definisi perbandingan trigonometri yang salah, 8 (24,24 %) jawaban menggunakan teknis pengerjaan yang salah, 3 (3,03 %) jawaban tidak dikerjakan, dan 2 (6,06 %) jawaban menggunakan data yang salah. Berdasarkan perhitungan tingkat kesulitan, materi indikator II masuk dalam kategori yang daya kesulitannya sedang. Hal tersebut juga didukung dengan analisis kesalahan bahwa 33,33 % jawaban pada indikator ini benar. Namun, masih ada beberapa hal yang menjadi kesulitan subjek penelitian pada saat mengerjakan soal pada indikator ini, yaitu: 1.
Siswa kesulitan untuk menentukan definisi mana yang dipakai pada saat mengerjakan soal. Definisi yang dipakai di sini ialah perbandingan trigonometri. Contoh:
adalah perbandingan sisi yang berada di
depan/hadapan sudut
dengan sisi miring. Namun, ada siswa yang
menuliskan dengan perbandingan yang berbeda. 2.
Siswa kesulitan untuk mengerjakan soal dengan teknis yang benar. Teknis yang dimaksudkan di sini lebih pada penggunaan teorema Pythagoras yang salah. Contoh: siswa cenderung tidak menuliskan tanda akar, padahal dalam pengerjaan soal tanda akar harus dituliskan juga.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Tabel 4.15 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 2b No.
Nama
Kode Soal
1.
S1
A
2.
S4
A
3.
S6
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
Kesalahan teknis
Tidak dijawab
-
A
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran
4.
S7
A
5. 6. 7. 8.
S8 S11 S12 S14
A A A A
Tidak dijawab Tidak dijawab Tidak dijawab Tidak dijawab
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
67
Jenis Kesalahan
9.
S16
A
Kesalahan teknis
10.
S23
A
Kesalahan teknis
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran
11.
S24
A
12.
S27
A
13.
S28
A
14.
S29
A
15.
S30
A
Kesalahan teknis
16.
S31
A
Kesalahan teknis
17.
S33
A
Tidak dijawab
-
Kesalahan teknis
Tidak dijawab
Tidak dijawab
-
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
18.
S2
B
19. 20. 21.
S3 S5 S9
B B B
22.
S10
B
23.
S13
B
24.
S15
B
25.
S17
B
26.
S18
B
27.
S19
B
28.
S20
B
Hasil Tes Diagnostik
68
Jenis Kesalahan
Kesalahan teknis
Tidak dijawab Tidak dijawab Tidak dijawab
Tidak dijawab
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran -
Kesalahan teknis
Tidak dijawab
-
Kesalahan teknis
Tidak dijawab
-
Kesalahan teknis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
69
No.
Nama
29.
S21
B
Kesalahan teknis
30.
S22
B
Kesalahan teknis
31.
S25
B
32.
S26
B
33.
S32
B
Tidak dijawab
Jenis Kesalahan
-
Kesalahan teknis
Tidak dijawab
-
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 2b, 33 siswa menjawab salah. Kesalahan 33 siswa tersebut yaitu 16 (48,48 %) siswa yang tidak mengerjakan, 13 (39,40 %) siswa menggunakan teknis pengerjaan yang salah, dan 4 (12,12 %) siswa menggunakan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran yang salah. Pengerjaan nomor 2b masuk dalam indikator III. Pengerjaan soal pada indikator tersebut ada 33 jawaban. Dari 33 jawaban, semua jawaban salah. 33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
jawaban salah tersebut yaitu 16 (48,48 %) jawaban yang tidak dikerjakan, 13 (39,40 %) jawaban menggunakan teknis yang salah, dan 4 (12,12 %) jawaban menggunakan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran yang salah. Berdasarkan perhitungan tingkat kesulitan, materi indikator III masuk dalam kategori sulit. Hal tersebut juga didukung dengan analisis kesalahan bahwa tidak ada jawaban benar. Beberapa hal yang menjadi kesulitan subjek penelitian pada saat mengerjakan soal pada indikator ini, yaitu: 1.
Subjek penelitian kesulitan untuk menentukan definisi mana yang dipakai pada saat mengerjakan soal. Selain perbandingan trigonometri, kesulitan lain ialah menentukan letak kuadran serta letak tanda positif dan negatif dari perbandingan trigonometri.
2.
Subjek penelitian kesulitan untuk mengerjakan soal dengan teknis yang benar. Selain penggunaan teorema Pythagoras yang salah, kesulitan lain dalam penggunaan teknis yaitu merasionalkan bentuk pecahan akar. Contoh: seorang siswa menentukan suatu perbandingan trigonometri
√
.
Jawaban siswa tersebut mayoritas tidak sampai merasionalkan bentuk pecahan akar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Tabel 4.16 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 3 No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
1.
S1
A
Kesalahan definisi nilai dari sudut istimewa
2.
S4
A
Kesalahan data yang diketahui
3.
S6
A
Tidak ada
4.
S7
A
Kesalahan data yang diketahui
5.
S8
A
Kesalahan data yang diketahui
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
72
Jenis Kesalahan
6.
S11
A
Kesalahan data yang diketahui
7.
S12
A
Kesalahan data yang diketahui
8.
S14
A
9.
S16
A
Kesalahan teknis
10.
S23
A
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
11.
S24
A
Kesalahan data yang diketahui
12.
S27
A
13.
S28
A
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Tidak dijawab
Tidak dijawab
-
-
14.
S29
A
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
15.
S30
A
Kesalahan teknis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
73
Jenis Kesalahan
A
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
S33
A
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
18.
S2
B
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
19.
S3
B
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
20. 21.
S5 S9
B B
22.
S10
B
Tidak ada
23.
S13
B
Kesalahan data yang diketahui
16.
S31
17.
Tidak dijawab Tidak dijawab
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
74
No.
Nama
24.
S15
B
Kesalahan data yang diketahui
25.
S17
B
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
26.
S18
B
Kesalahan data yang ditahui
27.
S19
B
28.
S20
B
Tidak ada
29.
S21
B
Kesalahan data yang diketahui
Tidak dijawab
Jenis Kesalahan
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
30.
S22
B
31.
S25
B
32.
S26
B
Kesalahan data yang diketahui
33.
S32
B
Kesalahan data yang diketahui
75
Jenis Kesalahan
Kesalahan data yang diketahui Tidak dijawab
-
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 3, 3 (9,09 %) siswa menjawab banar dan 30 siswa menjawab salah. Kesalahan 30 siswa tersebut yaitu 13 (39,39 %) siswa menggunakan data yang salah, 9 (27,27 %) siswa menggunakan definisi nilai perbandingan trigonometri yang salah, 6 (18,18 %) siswa tidak mengerjakan, dan 2 (6,06 %) siswa menggunakan teknis pengerjaan yang salah. Tabel 4.17 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 4a No.
1.
2.
Nama
S1
S4
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
A
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
A
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
3.
Nama
S6
Kode Soal
A
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
S7
A
5.
S8
A
S11
Jenis Kesalahan Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
4.
6.
Hasil Tes Diagnostik
76
Tidak dijawab
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
A
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran -
7.
S12
A
8.
S14
A
9.
S16
A
Kesalahan teknis
10.
S23
A
Kesalahan teknis
Tidak dijawab
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
11.
S24
A
12.
S27
A
13.
S28
14.
S29
15.
16.
S30
S31
Hasil Tes Diagnostik
77
Jenis Kesalahan
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Tidak dijawab
-
A
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
A
Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan
A
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
A
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
17.
S33
A
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
18.
S2
B
Tidak ada
B
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
19.
S3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
20. 21.
78
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
S5 S9
B B
Tidak dijawab Tidak dijawab
22.
S10
B
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
23.
S13
B
24.
S15
B
Kesalahan teknis
Tidak dijawab
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
25.
S17
B
26. 27.
S18 S19
B B
28.
S20
B
Tidak ada
B
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
29.
S21
30.
S22
B
31.
S25
B
Tidak dijawab Tidak dijawab
Tidak dijawab
-
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
32.
33.
Nama
S26
S32
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
79
Jenis Kesalahan
B
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
B
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 4a, 2 (6,06 %) siswa menjawab benar dan 31 siswa menjawab salah. Kesalahan 31 siswa tersebut yaitu 18 (54,55 %) siswa menggunakan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran yang salah, 9 (27,27% ) siswa tidak mengerjakan, 3 (9,09 %) siswa menggunakan teknis pengerjaan yang salah, dan 1 (3,03 %) siswa tidak menuliskan proses pengerjaan. Tabel 4.18 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 4b No.
Nama
Kode Soal
1.
S1
A
2.
S4
A
3.
S6
A
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
Kesalahan teknis
Tidak dijawab
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
4.
S7
A
5.
S8
A
6.
S11
Hasil Tes Diagnostik
S12
A
8.
S14
A
9.
S16
A
10.
S23
A
11. 12.
S24 S27
A A
13.
S28
A
14.
S29
A
Jenis Kesalahan
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Tidak dijawab
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
A
7.
80
Tidak dijawab
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Tidak dijawab Tidak dijawab
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Tidak dijawab
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
15.
16.
Nama
S30
S31
Kode Soal
A
A
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
S33
A
18.
S2
B
19.
S3
B
20. 21.
S5 S9
B B
S10
Jenis Kesalahan
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
17.
22.
Hasil Tes Diagnostik
81
Tidak dijawab
-
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Tidak dijawab Tidak dijawab
-
B
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
23.
S13
B
24.
S15
B
Tidak dijawab
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
25.
S17
B
26. 27.
S18 S19
B B
28.
S20
B
29.
S21
S22
B
31. 32.
S25 S26
B B
S32
B
Jenis Kesalahan
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Tidak dijawab Tidak dijawab
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
B
30.
33.
Hasil Tes Diagnostik
82
Tidak dijawab Tidak dijawab
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran -
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 4b, 33 siswa menjawab salah. Kesalahan 33 siswa tersebut yaitu 18 (54,54 %) siswa menggunakan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran yang salah, 14 (42,42 %) siswa tidak mengerjakan, dan 1 (3,03 %) siswa menggunakan teknis pengerjaan yang salah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Pengerjaan nomor 3, 4a, dan 4b masuk dalam indikator IV. Pengerjaan soal pada indikator tersebut ada 99 jawaban. Dari 99 jawaban terdapat 5 (5,05 %) jawaban benar dan 94 jawaban salah. 94 jawaban yang salah tersebut yaitu
45
(45,45
%)
jawaban
menggunakan
definisi
perbandingan
trigonometri/nilai sudut istimewa di semua kuadran yang salah, 29 (29,29 %) jawaban tidak dijawab, 13 (13,13 %) jawaban menggunakan data yang salah, 6 (6,06 %) jawaban menggunakan teknis pengerjaan yang salah, dan 1 (1,01 %) jawaban tidak menuliskan proses pengerjaan. Berdasarkan perhitungan tingkat kesulitan, materi pada indikator IV masuk kategori sulit. Hal tersebut didukung dengan analisis kesalahan bahwa pada indikator ini hanya ada 5,05 % jawaban benar. Beberapa hal yang menjadi kesulitan subjek penelitian pada saat mengerjakan soal pada indikator ini, yaitu: 1.
Subjek penelitian kesulitan menentukan definisi mana yang dipakai pada saat mengerjakan soal. Kesulitan menentukan definisi di sini yaitu menentukan nilai dari sudut istimewa di semua kuadran. Contoh: seorang siswa menuliskan bahwa
adalah . Jawaban tersebut tentunya
salah. Siswa tersebut mungkin kurang memahami/lupa bahwa berada di kuadran II yang bernilai negatif. 2.
Subjek penelitian kesulitan dalam menafsirkan data dari soal ke perhitungan matematis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
84
Subjek penelitian kesulitan mengerjakan soal dengan teknis yang benar. Kesulitan teknis di sini lebih pada pengerjaan perkalian dan pembagian pecahan. Tabel 4.19 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 5a
No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
1.
S1
A
Kesalahan teknis
2.
S4
A
Kesalahan teknis
A
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
3.
S6
4.
S7
A
5.
S8
A
6.
S11
A
7.
S12
A
8.
S14
A
9.
S16
A
Tidak dijawab
Tidak dijawab
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
10.
S23
A
11. 12.
S24 S27
A A
13.
S28
A
14.
S29
A
15.
S30
Kode Soal
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Tidak dijawab Tidak dijawab
Tidak dijawab
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci -
A
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
S31
A
17.
S33
A
18.
S2
B
19. 20. 21.
S3 S5 S9
B B B
S10
Jenis Kesalahan
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
16.
22.
Hasil Tes Diagnostik
85
Tidak dijawab
Tidak dijawab Tidak dijawab Tidak dijawab
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci -
B
Kesalahan definisi hubungan kebalikan trigonometri Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
23.
S13
B
24. 25. 26.
S15 S17 S18
B B B
Tidak dijawab Tidak dijawab Tidak dijawab
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
27.
S19
B
Tidak dijawab
28.
S20
B
29.
S21
B
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
30.
S22
B
31. 32.
S25 S26
B B
33.
S32
86
Tidak ada Tidak dijawab Tidak dijawab
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
B
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 5a, 1 (3,03 %) siswa menjawab benar dan 32 siswa menjawab salah. Kesalahan 32 siswa tersebut yaitu 15 (45,45 %) siswa tidak mengerjakan, 13 (39,40 %) siswa tidak mengerjakan secara rinci, 2 (6,06 %) siswa menggunakan teknis pengerjaan yang salah, dan 2 (6,06 %) siswa menggunakan definisi yang salah. Tabel 4.20 Kesalahan Jawaban Tes Diagnostik Nomor 5b No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
1.
S1
A
Kesalahan teknis
2.
S4
A
Kesalahan teknis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
87
Jenis Kesalahan
3.
S6
A
Tidak ada
4.
S7
A
Kesalahan definisi hubungan Pythagoras
5.
S8
A
6.
S11
A
7. 8.
S12 S14
A A
9.
S16
A
Kesalahan teknis
10.
S23
A
Kesalahan teknis
11. 12.
S24 S27
A A
13.
S28
A
14.
S29
A
15.
S30
A
16.
S31
A
17.
S33
A
18.
S2
B
Tidak dijawab
Kesalahan teknis
Tidak dijawab Tidak dijawab
Tidak dijawab Tidak dijawab
-
Kesalahan teknis
Tidak dijawab
-
Kesalahan teknis
Tidak dijawab
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Tidak ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
19. 20. 21. 22.
88
Kode Soal
Hasil Tes Diagnostik
Jenis Kesalahan
S3 S5 S9 S10
B B B B
Tidak dijawab Tidak dijawab Tidak dijawab Tidak dijawab
-
23.
S13
B
24. 25. 26. 27.
S15 S17 S18 S19
B B B B
28.
S20
B
Kesalahan teknis
29.
S21
B
Kesalahan definisi hubungan Pythagoras
30.
S22
B
Kesalahan teknis
31. 32. 33.
S25 S26 S32
B B B
Kesalahan teknis Tidak dijawab Tidak dijawab Tidak dijawab Tidak dijawab
-
Tidak dijawab Tidak dijawab Tidak dijawab
-
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 5a, 2 (6,06 %) siswa menjawab benar dan 31 siswa menjawab salah. Kesalahan 31 siswa tersebut yaitu 18 (54,54 %) siswa tidak mengerjakan, 10 (30,30 %) siswa menggunakan teknis yang salah, 2 (6,06 %) siswa menggunakan definisi yang salah, dan 1 siswa (3,03 %) siswa tidak mengerjakan dengan rinci.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Pengerjaan soal 5a dan 5b masuk dalam indikator V. Pengerjaan soal pada indikator tersebut ada 66 jawaban. Dari 66 jawaban, terdapat 3 (4,55 %) jawaban benar dan 63 jawaban salah. 63 jawaban salah tersebut yaitu 33 (50 %) jawaban tidak dijawab, 14 (21,21 %) jawaban tidak menuliskan proses yang rinci, 12 (18,18 %) jawaban menggunakan teknis yang salah, dan 4 (6,06 %) jawaban menggunakan definisi yang salah. Berdasarkan perhitungan tingkat kesulitan, materi pada indikator V masuk dalam kategori sulit. Hal tersebut didukung dengan analisis kesalahan bahwa pada indikator ini hanya ada 4,55 % jawaban benar. Beberapa hal yang menjadi kesulitan subjek penelitian pada saat mengerjakan soal pada indikator ini, yaitu: 1.
Subjek penelitian kesulitan mengerjakan soal dengan teknis yang benar. Kesulitan teknis di sini lebih pada pengerjaan perkalian dan pembagian pecahan.
2.
Subjek penelitian kesulitan untuk menentukan definisi mana yang dipakai pada saat mengerjakan soal. Kesulitan menentukan definisi di sini berkaitan tentang hubungan kebalikan, hubungan perbandingan, dan hubungan teorema Pythagoras. Kesulitan pada bagian ini ialah mengubah dengan benar dan mengaitkan identitas trigonometri agar ruas kiri dan kanan menjadi bagian yang sama nyata. Dalam pengerjaan tes diagnostik terdapat 363 jawaban. Dari 363 jawaban
terdapat 82 (22,59 %) jawaban benar dan 281 jawaban salah. 281 jawaban salah tersebut yaitu 89 (24,52 %) jawaban tidak dijawab, 86 (23,69 %)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
jawaban menggunakan definisi yang salah, 58 (15,98 %) jawaban menggunakan teknis yang salah, 21 (5,79 %) jawaban menggunakan data yang salah, 14 (3,86 %) jawaban tidak menuliskan proses pengerjaan, dan 13 (3,58 %) jawaban tidak menuliskan jawaban secara rinci.
E. Hasil Wawancara Wawancara dilakukan pada hari Kamis (21 Mei 2015), Jumat (22 Mei 2015), Senin (25 Mei 2015), dan Selasa (26 Mei 2015). Wawancara dilaksanakan setelah proses belajar mengajar selesai. Setiap kali wawancara peneliti mewawancarai 3-4 siswa sekaligus dan siswa menjawabnya secara bergantian. Dari 33 subjek penelitian, peneliti berhasil mewawancarai 32 siswa. Peneliti tidak berhasil mewawancarai semua subjek penelitian karena ada 1 siswa yang tidak datang pada waktu yang telah ditentukan. Peneliti sudah berusaha mencari hari lain untuk wawancara tetapi 1 siswa tersebut ada kegiatan di luar sekolah. Berdasarkan hasil wawancara, kesulitan siswa dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu belum memahami sepenuhnya materi yang diberikan guru. Materi-materi tersebut yaitu: menentukan perbandingan trigonometri yang lain apabila salah satunya diketahui, membuktikan identitas trigonometri, dan menentukan nilai sudut khusus di semua kuadran. Akibat belum memahami materi ketika mengerjakan soal trigonometri subjek penelitian menggunakan definisi yang salah dan teknis pengerjaan yang kurang tepat. Selain materi, subjek penelitian juga mengalami kesulitan ketika menghitung soal yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
memuat tanda akar dan sulit untuk menghafal serta mengingat rumus-rumus identitas trigonometri. Faktor yang memengaruhi kesulitan subjek penelitian yaitu suasana kelas yang ramai sehingga sulit untuk fokus ketika pelajaran. Suasana kelas ramai merupakan akibat dari banyaknya siswa yang kurang dapat mengendalikan diri dalam berbicara pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini didukung dengan sikap guru yang kurang tegas ketika memberikan pembelajaran. Guru seakan membiarkan siswa menimbulkan suasana yang tidak kondusif di kelas. Hal ini termasuk kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Kompetensi ini merupakan kemampuan khas yang membedakan guru dengan profesi lainnya. Faktor lain yang memengaruhi kesulitan siswa yaitu motivasi yang rendah terhadap mata pelajaran matematika khususnya materi trigonometri.
F. Hasil Remedial Tahapan remedial terbagi menjadi dua bagian, yaitu pengajaran remedial dan tes remedial. Pengajaran remedial dilakukan pada hari kamis, 28 Mei 2015 setelah proses belajar mengajar selesai. Pengajaran remedial berlangsung sekitar 90 menit. Pengajaran remedial tersebut diikuti oleh 30 dari 33 subjek penelitian. Dalam pengajaran remedial tersebut metode pembelajaran yang digunakan yaitu ceramah dan latihan soal. Peneliti terlebih dahulu mengulang materi dan kemudian siswa mengerjakan latihan soal. Peneliti melakukan pengulangan materi karena berdasarkan analisis kesalahan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
tes diagnosis 24,52 % jawaban tidak dijawab dan 23,69 % jawaban menggunakan definisi yang salah. Berdasarkan hasil wawancara, alasan siswa tidak menjawab soal ialah tidak memahami materi dengan baik. Dengan melakukan pengulangan materi, siswa diharapkan dapat memahami materi dengan lebih baik. Selain melakukan pengulangan materi, peneliti memberikan lebih banyak latihan soal. Bardasarkan analisis kesalahan tes diagnosis sebanyak 15,98 % jawaban menggunakan teknis yang salah. Hal ini kemungkinan besar disebabkan kurangnya latihan soal. Pada awal pengajaran remedi, peneliti memberikan sedikit motivasi bahwa pentingnya menguasai materi trigonometri. Keuntungan apabila menguasai materi trigonometri dengan baik ialah mendapatkan nilai minimal KKM dan memperbesar peluang masuk jurusan ilmu alam. Meskipun siswa tidak berniat untuk masuk jurusan ilmu alam, menguasai materi trigonometri dengan baik berguna ketika kita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal itu karena, siswa yang belajar di jurusan ilmu sosial dapat memilih jurusan yang berkaitan dengan ilmu alam. Pengajaran remedial berlangsung dengan baik dan lancar. Siswa aktif mengikuti pembelajaran. Keaktifan siswa tersebut ditandai dengan seringnya siswa bertanya apabila ada materi yang belum paham, menuliskan jawaban di papan tulis, dan mengikuti pembelajaran sampai selesai. Jumlah tes remedial ialah 9 soal sedangkan jumlah tes diagnostik ialah 11 soal. Pengurangan soal tersebut ada pada nomor 1. Nomor 1 pada tes diagnostik ada 4 soal sedangkan pada tes remedial ada 2 soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
Tes remedial dilakukan pada hari Jumat, 29 Mei 2015 setelah proses pembelajaran selesai. Tes remedial pada hari tersebut diikuti oleh 32 subjek penelitian dan 1 siswa tidak memberikan keterangan ketidakhadiran. Berdasarkan hasil tes remadial, 4 siswa yang mencapai KKM. Hasil rata-rata tes remedial yaitu 46,97 dengan 14 siswa mendapatkan hasil lebih dari ratarata dan 18 siswa mendapatkan hasil kurang dari rata-rata. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Hasil tertinggi tes remedial yaitu 86 dan hasil terendah yaitu 15. Berikut ini perbandingan nilai tes diagnostik dengan tes remedial: Tabel 4.21 Perbandingan Nilai Tes Diagnostik dengan Tes Remedial No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Nama Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26
Nilai Diagnostik Remedial 62 41 74 85 29 61 29 62 10 32 67 86 35 36 20 38 16 28 38 60 35 36 69 41 38 19 20 25 18 58 57 33 32 36 46 3 40 73 75 62 79 41 48 56 67 46 15 2 32 36 49
Kategori
Keterangan
Turun Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Tetap Naik Turun Naik Turun Turun Turun Naik Naik Naik Naik Naik Naik Turun Naik Naik
Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Nama Siswa S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33
Nilai Diagnostik Remedial 16 34 57 63 19 38 59 60 43 25 29 37 29 32
Kategori
Keterangan
Naik Naik Naik Naik Turun Naik Naik
Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas
94
Berdasarkan tabel di atas, 25 subjek penelitian mengalami kenaikan nilai meskipun 21 siswa diantaranya belum mencapai KKM. Selain itu, 7 subjek penelitian mengalami penurunan nilai dan 1 siswa tidak mengalami perubahan nilai karena tidak mengikuti tes remedial. Peneliti juga menghitung tingkat kesulitan tes remedial untuk mengetahui besar kesulitan subjek penelitian. Tingkat kesulitan dihitung berdasarkan indikator-indikator. Besar tingkat kesulitan tes remedial yaitu: Tabel 4.22 Perbandingan Tingkat Kesulitan Tes Diagnostik dengan Tes Remedial No.
1.
2.
3. 4. 5.
Indikator Memahami besaran yang menunjukkan ukuran bagi suatu sudut (indikator I) Menentukan perbandingan trigonometri pada segitiga sikusiku (indikator II) Menentukan perbandingan trigonometri dari sudut di semua kuadran (indikator III) Menentukan nilai perbandingan sudut khusus (indikator IV) Membuktikan dan menggunakan identitas trigonometri (indikator V)
Tingkat Kesulitan Tes Diagnostik
Ket
Tingkat Kesulitan Tes Remedial
Ket
0,71
mudah
0,94
mudah
0,65
sedang
0,76
mudah
0,21
sulit
0,30
sulit
0,24
sulit
0,38
sedang
0,28
sulit
0,34
sedang
Berdasarkan tabel di atas, indeks tingkat kesulitan siswa mengerjakan soal trigonometri semakin tinggi. Semakin tinggi indeks tingkat kesulitan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
maka semakin mudah soal yang dikerjakan. Pengajaran remedial memberikan pengaruh positif karena berhasil meningkatkan indeks tingkat kesulitan. Hal ini berarti, kesulitan saat mengerjakan tes remedial lebih rendah dari pada tes diagnostik. Berikut ini perbandingan kesalahan tes diagnostik dengan tes remedial: Tabel 4.23 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33
Jenis Kesalahan Tes Diagnostik 1a 1b Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan definisi Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada Tidak ada Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan definisi Kesalahan definisi Kesalahan definisi Kesalahan teknis Kesalahan definisi Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tes Remedial Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada Tidak ada Tidak ada --Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada Tidak ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 1a, 23 (71,87 %) siswa menjawab benar dan 9 siswa menjawab salah. Kesalahan 9 (28,12 %) siswa yaitu menggunakan teknis yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Berdasarkan kesalahan dari tes diagnostik nomor 1a dan 1b ke tes remedial nomor 1a, terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil dari tes diagnostik nomor 1a dan 1b ke tes remedial nomor 1a: Tabel 4.24 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut
1.
Perubahan Diagnostik Remedial 1a 1b Benar Benar Benar
2.
Benar
Benar
Salah
5
3.
Benar
Salah
Benar
4
4.
Salah
Salah
Benar
6
5.
Benar
Salah
Salah
1
6.
Salah
Salah
Salah
3
No.
Jumlah siswa 13
Keterangan Kesalahan 5 siswa salah teknis pengerjaan pada tes remedial. 2 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1b dan 2 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1b. 5 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b dan 1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b. 1 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1b berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial. 2 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b serta pada tes remedial dan 1 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
1a dan 1b berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial.
Tabel 4.25 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial Nomor tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut No. Nama 1. 2. 3. 4.
S1 S2 S3 S4
5.
S5
6. 7. 8.
S6 S7 S8
9.
S9
10.
S10
11.
S11
12.
S12
13. 14. 15. 16. 17. 18.
S13 S14 S15 S16 S17 S18
19.
S19
20. 21.
S20 S21
22.
S22
23.
S23
24.
S24
25.
S25
Jenis Kesalahan Tes Diagnostik 1a 1b Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan data Kesalahan data Kesalahan data Kesalahan data Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Tidak ada Tidak ada Kesalahan data Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan definisi Kesalahan teknis radian Kesalahan definisi Kesalahan definisi radian radian Kesalahan tidak Kesalahan tidak menuliskan proses menuliskan proses pengerjaan pengerjaan Kesalahan tidak Kesalahan tidak menuliskan proses menuliskan proses pengerjaan pengerjaan Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan tidak Kesalahan tidak menuliskan proses menuliskan proses pengerjaan pengerjaan Kesalahan definisi Kesalahan definisi radian radian Kesalahan tidak Kesalahan tidak menuliskan proses menuliskan proses pengerjaan pengerjaan -
Tes Remedial Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada ---
Tidak ada Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. Nama
Jenis Kesalahan Tes Diagnostik 1a 1b Kesalahan definisi Kesalahan definisi radian radian Kesalahan tidak Kesalahan tidak menuliskan proses menuliskan proses pengerjaan pengerjaan Tidak ada Tidak ada Kesalahan tidak Kesalahan tidak menuliskan proses menuliskan proses pengerjaan pengerjaan
26.
S26
27.
S27
28.
S28
29.
S29
30.
S30
Tidak ada
Tidak ada
31. 32. 33.
S31 S32 S33
Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada
Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan data
98
Tes Remedial Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan definisi radian Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 1b, 25 (78,12 %) siswa menjawab benar dan 7 siswa menjawab salah. Kesalahan 7 siswa tersebut yaitu 5 (15,62 %) siswa menggunakan teknis yang salah, 1 (3,12 %) siswa tidak mengerjakan, dan 1 (3,03 %) siswa menggunakan definisi yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Berdasarkan kesalahan dari tes diagnostik nomor 1c dan 1d ke tes remedial nomor 1b, terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada subjek penelitian. Berikut ini perubahan dari hasil tes diagnostik nomor 1c dan 1d ke tes remedial nomor 1b:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
Tabel 4.26 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut
1.
Perubahan Diagnostik Remedial 1a 1b Benar Benar Benar
2.
Benar
Benar
Salah
1
3.
Benar
Salah
Benar
2
4.
Salah
Salah
Benar
15
5.
Salah
Salah
Salah
1
6.
Salah
Tidak mengerjakan
Salah
2
7.
Tidak menger-jakan
Tidak mengerjakan
Salah
3
No.
Jumlah siswa 8
Keterangan Kesalahan 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial 1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1b dan 1 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik nomor 1b 4 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b, 4 siswa tidak menuliskan jawaban yang rinci pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b , 2 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b, 2 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b, 2 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan salah penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1b, serta 1 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik nomor 1a dan salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1b 1 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial. 2 siswa salah dari tidak menuliskan jawaban yang rinci pada tes diagnostik nomor 1a berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial 3 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
Pengerjaan tes remedial nomor 1a dan 1b masuk indikator I. Pengerjaan soal dalam indikator tersebut ada 64 jawaban. Dari 64 jawaban terdapat 48 (75 %) jawaban benar dan 16 jawaban salah. 16 jawaban salah tersebut yaitu 14 (21,87 %) jawaban menggunakan teknis yang salah, 1 (1,56 %) jawaban tidak dikerjakan, dan 1 (1,56 %) jawaban menggunakan definisi yang salah. Tabel 4.27 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku No.
Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
1.
S1
Tidak ada
2.
S2
3.
S3
4.
S4
5. 6.
S5 S6
7.
S7
8.
S8
Tidak ada Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan data Kesalahan teknis Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan teknis
9.
S9
-
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16
17.
S17
18.
S18
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan teknis
19.
S19
-
20.
S20
Tidak ada
21.
S21
22.
S22
23.
S23
Tidak ada Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan teknis
24.
S24
Tidak ada
Remedi Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Tidak ada --Tidak ada Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Tidak ada Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
101
Jenis Kesalahan Diagnostik
25.
S25
-
26.
S26
27.
S27
28.
S28
29.
S29
30. 31.
S30 S31
32.
S32
Kesalahan teknis Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Tidak ada Tidak ada Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
33.
S33
Kesalahan data
Remedi Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Tidak ada Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 2a, 16 (50 %) siswa menjawab benar dan 16 siswa menjawab salah. Kesalahan 16 siswa tersebut yaitu 8 (25 %) siswa menggunakan teknis yang salah, dan 8 (25 %) siswa menggunakan definisi yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 2a, terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 2a: Tabel 4.28 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku No. 1. 2.
Perubahan Diagnostik Remedial Benar Benar Benar
Salah
Jumlah Siswa 6 4
Keterangan Kesalahan 3 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial, 1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes remedial.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Perubahan Diagnostik Remedial
Jumlah Siswa
3.
Salah
Benar
10
4.
Salah
Salah
9
5.
Tidak mengerjakan
Salah
3
102
Keterangan Kesalahan 6 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik, 4 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik. 4 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik dan remedial, 2 siswa salah dari penggunaan data pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial, 2 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial, dan 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik dan remedial. 3 siswa salah dari tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan teorema pada tes remedial.
Pengerjaan tes remedial nomor 2a masuk indikator II. Pengerjaan dalam indikator tersebut ada 32 jawaban. Dari 32 jawaban terdapat 16 (50 %) jawaban benar dan 16 jawaban salah. 16 jawaban salah tersebut yaitu 8 (25 %) jawaban menggunakan teknis yang salah dan 8 (25 %) jawaban menggunakan definisi yang salah. Tabel 4.29 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut di Semua Kuadran No.
Nama
Jenis Kesalahan
1. 2.
S1 S2
Diagnostik Kesalahan teknis Kesalahan teknis
3.
S3
-
4.
S4
-
5. 6.
S5 S6
Kesalahan definisi
Remedi Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran Tidak ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Jenis Kesalahan
7.
S7
8. 9.
S8 S9
10.
S10
11.
S11
Diagnostik perbandingan trigonometri di semua kuadran Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran -
12.
S12
-
13.
S13
-
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20
Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis
21.
S21
Kesalahan teknis
22.
S22
Kesalahan teknis
23.
S23
24.
S24
25. 26. 27.
S25 S26 S27
Kesalahan teknis Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran Kesalahan teknis -
28.
S28
Kesalahan teknis
29.
S29
-
30.
S30
Kesalahan teknis
31. 32. 33.
S31 S32 S33
Kesalahan teknis -
Remedi
Kesalahan teknis Kesalahan teknis --Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran Kesalahan data yang ditanyakan Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran -
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 2b, 1 (3,12 %) siswa menjawab benar dan 31 siswa menjawab salah. Kesalahan 31 siswa tersebut yaitu 12 (37,5 %) siswa tidak mengerjakan, 11 (34,37 %) siswa menggunakan teknis yang salah, dan 8 (25 %) siswa menggunakan definisi yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 2b terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 2b: Tabel 4.30 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut di Semua Kuadran No. 1. 2.
Perubahan Diagnostik Remedial Benar Benar Benar Salah
Jumlah Siswa -
3.
Salah
Benar
1
4.
Salah
Salah
13
5.
Tidak mengerjakan
Salah
6
Keterangan Kesalahan 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik. 7 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik dan remedial, 3 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remadial, 2 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial, dan 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah penggunaan data pada tes remedial. 4 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Perubahan Diagnostik Remedial
Tidak mengerjakan
3
Tidak Tidak mengerjakan mengerjakan
9
6.
7.
Jumlah Siswa
Salah
105
Keterangan Kesalahan remedial, 2 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah salah teknis pengerjaan pada tes remedial, dan 2 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial, dan 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah menjadi tidak mengerjakan pada tes remedial. -
Pengerjaan tes remedial nomor 2b masuk indikator III. Pengerjaan dalam indikator tersebut ada 32 jawaban. Dari 32 jawaban terdapat 1 (3,12 %) jawaban benar dan 31 jawaban salah. 31 jawaban salah tersebut yaitu 12 (37,5 %) jawaban tidak dikerjakan, 11 (34,37 %) jawaban menggunakan teknis yang salah, dan 8 (25 %) jawaban menggunakan definisi yang salah. Tabel 4.31 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus No.
Nama
Jenis Kesalahan
1.
S1
2.
S2
3.
S3
4.
S4
Diagnostik Kesalahan definisi nilai dari sudut istimewa Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui
5.
S5
-
6.
S6
Tidak ada
7.
S7
Kesalahan data yang diketahui
8. 9. 10.
S8 S9 S10
Kesalahan data yang diketahui Tidak ada
Remedi Kesalahan data yang diketahui Tidak ada Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi nilai dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
106
Jenis Kesalahan Diagnostik
11.
S11
Kesalahan data yang diketahui
12.
S12
Kesalahan data yang diketahui
13.
S13
Kesalahan data yang diketahui
14.
S14
-
15.
S15
Kesalahan menggunakan data yang diketahui
16.
S16
17.
S17
18. 19.
S18 S19
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui -
20.
S20
Tidak ada
21. 22.
S21 S22
23.
S23
24. 25.
S24 S25
Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui -
26.
S26
Kesalahan data yang diketahui
27.
S27
-
28.
S28
29.
S29
30.
S30
31.
S31
32.
S32
33.
S33
Kesalahan teknis
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan teknis Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Remedi sudut istimewa --Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi nilai dari sudut istimewa Kesalahan menggunakan data yang diketahui Kesalahan definisi nilai dari sudut istimewa Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang ditahui Kesalahan menggunakan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan menggunakan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi nilai dari sudut istimewa Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 3, 1 (3,12 %) siswa menjawab benar dan 31 siswa menjawab salah. Kesalahan 31 siswa tersebut yaitu 18 (56,25 %) menggunakan data yang salah, 9 (28,12 %) siswa menggunakan definisi yang salah, 3 (9,37 %) siswa tidak mengerjakan, dan 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
(3,12 %) siswa tidak menuliskan jawaban yang rinci. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 3 terjadi beberapa perubahan kesalahan, baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 3: Tabel 4.32 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus No. 1.
Perubahan Diagnostik Remedial Benar Benar
Jumlah Siswa -
2.
Benar
Salah
3
3.
Salah
Benar
1
4.
Salah
Salah
21
5.
Tidak mengerjakan
Salah
5
Keterangan Kesalahan 3 siswa salah penggunaan data pada tes remedial dan 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial. 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik. 9 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik dan remedial, 5 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah penggunaan data pada tes remedial, 4 siswa salah dari penggunaan data pada tes diagnostik berubah salah penggunaan teorema pada tes remedial, 1 siswa salah penggunaan teorema pada tes diagnostik dan remedial, 1 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial, dan 1 siswa salah dari teknis pada tes diagnostik berubah salah tidak mengerjakan pada tes remedial. 4 siswa dari tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan data pada tes remedial dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Perubahan Diagnostik Remedial
6.
Salah
Tidak mengerjakan
Jumlah Siswa
2
108
Keterangan Kesalahan 2 siswa dari tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial. 1 siswa salah penggunaan data mengerjakan pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial dan 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial.
Tabel 4.33 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus No.
Nama
1.
S1
2.
S2
3.
S3
4.
S4
5.
S5
6.
S6
7.
S7
8.
S8
9.
S9
10.
S10
11.
S11
12.
S12
13.
S13
14.
S14
15.
S15
16.
S16
17.
S17
Jenis Kesalahan Diagnostik Remedi Kesalahan definisi nilai sudut Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran istimewa di semua kuadran Tidak ada Tidak ada Kesalahan definisi nilai sudut Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran istimewa di semua kuadran Tidak ada Kesalahan definisi nilai sudut Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut Kesalahan teknis istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut Tidak ada istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut Kesalahan teknis istimewa di semua kuadran Kesalahan teknis Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut Kesalahan teknis istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran istimewa di semua kuadran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
109
Jenis Kesalahan Diagnostik
18.
S18
-
19.
S19
-
20.
S20
Tidak ada
21.
S21
22.
S22
23.
S23
Kesalahan teknis
24.
S24
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
25.
S25
-
26.
S26
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
27.
S27
-
28.
S28
29.
S29
30.
S30
31.
S31
32.
S32
33.
S33
Remedi Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan teknis Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Tidak ada Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 4a, 4 (12,5 %) siswa menjawab benar dan 28 siswa menjawab salah. Kesalahan 28 siswa tersebut yaitu 23 (71,87 %) siswa menggunakan definisi yang salah, dan 5 (15,62 %) siswa menggunakan teknis yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 4a terjadi beberapa perubahan kesalahan, baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 4a: Tabel 4.34 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus No. 1.
Perubahan Diagnostik Remedial Benar Benar
Jumlah Siswa 1
2.
Benar
Salah
1
3.
Salah
Benar
2
4.
Salah
Salah
20
5.
Tidak mengerjakan
Benar
1
6.
Tidak mengerjakan
Salah
8
7.
Salah
Tidak mengerjakan
8
Keterangan Kesalahan 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial 2 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik 11 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik dan remedial, 4 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial, 3 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial 1 siswa salah dari tidak menuliskan proses pengerjaan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial. 4 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan data pada tes remedial dan 2 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial 7 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Perubahan Diagnostik Remedial
Jumlah Siswa
111
Keterangan Kesalahan 1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial
Tabel 4.35 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus No.
Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
1.
S1
Kesalahan teknis
2.
S2
-
3.
S3
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
4.
S4
-
5.
S5
-
6.
S6
7.
S7
8. 9.
S8 S9
10.
S10
11.
S11
12.
S12
13.
S13
14.
S14
-
15.
S15
16.
S16
17.
S17
18.
S18
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran -
19.
S19
-
20.
S20
21.
S21
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Remedi Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan teknis Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran --Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
112
Jenis Kesalahan Diagnostik Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
22.
S22
23.
S23
24.
S24
-
25.
S25
-
26.
S26
-
27.
S27
28.
S28
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
29.
S29
30.
S30
31.
S31
32.
S32
33.
S33
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Remedi Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan teknis Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan teknis Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan teknis Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 4b, 32 siswa menjawab salah. Kesalahan 32 siswa tersebut yaitu 23 (71,87 %) siswa menggunakan definisi yang salah, 5 (15,62 %) siswa tidak mengerjakan, dan 4 (12,25 %) siswa menggunakan teknis yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 4b terjadi beberapa perubahan kesalahan, baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 4b:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
Tabel 4.36 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus No. 1. 2. 3.
Perubahan Diagnostik Remedial Benar Benar Benar Salah Salah Benar
Jumlah Siswa -
4.
Salah
Salah
17
5.
Tidak mengerjakan
Salah
10
6.
Salah
Tidak mengerjakan
1
Tidak Tidak mengerjakan mengerjakan
4
7.
Keterangan Kesalahan 13 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik dan remedial, 3 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial, dan 1 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan teorema. 9 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial dan 1 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial. 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial. -
Pengerjaan soal nomor 3, 4a, dan 4b masuk indikator IV. Pengerjaan soal dalam indikator tersebut ada 96 jawaban. Dari 96 jawaban, 5 (5,2 %) jawaban benar dan 91 jawaban salah. 91 jawaban yang salah tersebut yaitu 55 (57,29 %) jawaban menggunakan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran yang salah, 18 (18,75 %) jawaban menggunakan data yang salah, 9 (9,37 %) jawaban menggunakan teknis yang salah, 8 (8,33 %) jawaban tidak dikerjakan, dan 1 (1,04 %) jawaban tidak menuliskan jawaban yang rinci.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
Tabel 4.37 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Membuktikan dan Menggunakan Identitas Trigonometri Sederhana dalam Penyelesaikan Soal No.
Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
1.
S1
Kesalahan teknis
2.
S2
3. 4. 5.
S3 S4 S5
6.
S6
7.
S7
8. 9.
S8 S9
10.
S10
11.
S11
12.
S12
13.
S13
14. 15.
S14 S15
16.
S16
17. 18.
S17 S18
Kesalahan definisi hubungan kebalikan trigonometri Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci -
19.
S19
-
20.
S20
21.
S21
22.
S22
23.
S23
24. 25. 26. 27.
S24 S25 S26 S27
28.
S28
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Kesalahan teknis Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Tidak ada Kesalahan menggunakan definisi perbandingan trigonometri Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
Remedi Kesalahan definisi hubungan kebalikan trigonometri Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan definisi hubungan kebalikan trigonometri Kesalahan definisi hubungan perbandingan trigonometri --Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada Kesalahan definisi hubungan perbandingan trigonometri Tidak ada Tidak ada Kesalahan definisi perbandingan trigonometri Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
29.
S29
30.
S30
31.
S31
32.
S32
33.
S33
115
Jenis Kesalahan Diagnostik Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci -
Remedi Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci Kesalahan teknis -
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 5a, 10 (31,25 %) siswa menjawab benar dan 22 siswa menjawab salah. Kesalahan 22 siswa tersebut yaitu 13 (40,62 %) siswa tidak mengerjakan, 5 (15,62 %) siswa menggunakan definisi yang salah, 3 (9,37 %) siswa menggunakan teknis yang salah, dan 1 (3,12 %) siswa tidak menuliskan jawaban secara rinci. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 5a terjadi beberapa perubahan kesalahan, baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 5a: Tabel 4.38 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Membuktikan dan Menggunakan Identitas Trigonometri Sederhana dalam Penyelesaikan Soal No. 1.
Perubahan Diagnostik Remedial Benar Benar
Jumlah Siswa -
2.
Benar
Salah
1
3.
Salah
Benar
8
Keterangan Kesalahan 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial 6 siswa mengerjakan tidak rinci pada tes diagnostik, 1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik, dan 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Perubahan Diagnostik Remedial
Jumlah Siswa
Keterangan Kesalahan
4.
Salah
Salah
7
3 siswa mengerjakan tidak rinci pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial, 1 siswa mengerjakan tidak rinci pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial, 1 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial, 1 siswa mengerjakan tidak rinci pada tes diagnostik dan remedial, dan 1 siswa penggunaan definisi pada tes diagnostik dan remedial.
5.
Tidak mengerjakan
Benar
2
1 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial 1 siswa mengerjakan tidak rinci pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial.
6.
Tidak mengerjakan
Salah
1
7.
Salah
Tidak mengerjakan
1
Tidak Tidak mengerjakan mengerjakan
12
8.
116
-
Tabel 4.39 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Membuktikan dan Menggunakan Identitas Trigonometri Sederhana dalam Penyelesaikan Soal No.
Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
1.
S1
Kesalahan teknis
2.
S2
Tidak ada
3.
S3
-
4.
S4
Kesalahan teknis
5. 6.
S5 S6
7.
S7
8. 9.
S8 S9
Tidak ada Kesalahan definisi hubungan Pythagoras -
Remedi Kesalahan definisi hubungan kebalikan trigonometri Tidak ada Kesalahan definisi hubungan Pythagoras Kesalahan definisi hubungan Pythagoras Tidak ada Kesalahan definisi hubungan perbandingan trigonometri -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
117
Jenis Kesalahan Diagnostik
10.
S10
-
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20
21.
S21
Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan definisi hubungan Pythagoras
22.
S22
Kesalahan teknis
23. 24. 25. 26. 27.
S23 S24 S25 S26 S27
Kesalahan teknis -
28.
S28
Kesalahan teknis
29.
S29
-
30.
S30
Kesalahan teknis
31.
S31
32. 33.
S32 S33
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci -
Remedi Kesalahan definisi hubungan perbandingan trigonometri --Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kesalahan definisi hubungan Pythagoras Tidak ada Kesalahan definisi hubungan perbandingan trigonometri Kesalahan definisi hubungan Pythagoras -
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 5b, 6 (18,75 %) siswa menjawab benar dan 26 siswa menjawab salah. Kesalahan 26 siswa tersebut yaitu 18 (56,25 %) siswa tidak mengerjakan dan 8 (25 %) siswa menggunakan definisi yang salah. Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 5b terjadi beberapa perubahan kesalahan, baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 5b: Tabel 4.40 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Membuktikan dan Menggunakan Identitas Trigonometri Sederhana dalam Penyelesaikan Soal No. 1. 2.
Perubahan Diagnostik Remedial Benar Benar Benar Salah
Jumlah Siswa 2 -
3.
Salah
Benar
2
4.
Salah
Salah
6
5.
Tidak mengerjakan
Benar
1
6.
Tidak mengerjakan
Salah
2
6.
Salah
Tidak mengerjakan
4
Tidak Tidak mengerjakan mengerjakan
15
7.
Keterangan Kesalahan 1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik dan 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik. 5 siswa salah dari teknis mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial dan 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik dan remedial. 2 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial. 3 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial dan 1 siswa mengerjakan tidak rinci pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial. -
Pengerjaan tes remedial nomor 5a dan 5b masuk indikator V. Pengerjaan soal dalam indikator tersebut ada 64 jawaban. Dari 64 jawaban terdapat 16 (25 %) jawaban benar dan 48 jawaban salah. 48 jawaban yang salah tersebut yaitu 31 (48,43 %) jawaban tidak dijawab, 13 (20,31 %) jawaban menggunakan definisi yang salah, 3 (4,68 %) jawaban menggunakan teknis yang salah, dan 1(1,56 %) jawaban tidak ditulis secara rinci.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
Dalam pengerjaan tes remedial terdapat 288 jawaban. Dari 288 jawaban terdapat 86 (29,86 %) jawaban benar dan 202 jawaban salah. 202 jawaban salah tersebut yaitu 85 (29,51 %) jawaban menggunakan definisi yang salah, 52 (18,05) jawaban tidak dijawab, 45 (15,62 %) jawaban menggunakan teknis yang salah, 18 (6,25 %) jawaban menggunakan data yang salah, dan 2 (0,69 %) jawaban tidak menuliskan jawaban secara rinci. Berikut ini perbandingan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial: Tabel 4.41 Perbandingan Kesalahan Tes Diagnostik dengan Tes Remedial No.
Jenis
1. 2. 3.
Benar Tidak dijawab Menggunakan definisi yang salah Menggunakan teknis pengerjaan yang salah Menggunakan data yang salah Penulisan jawaban tidak rinci Proses jawaban tidak ditulis
4. 5. 6. 7.
Jumlah Tes Diagnostik Tes Remedial 82 (22,59 %) 86 (29,86 %) 89 (24,52 %) 61 (18,05 %) 86 (23,69 %) 85 (29,51 %) 58 (15,98 %)
45 (15,62 %)
21 (5,79 %) 14 (3,86 %) 13 (3,58 %)
18 (6,25 %) 2 (0,69 %) -
Selain dari segi kuantitas, segi kualitas hasil tes remedial juga mengalami peningkatan. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada tes remedial mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan tes diagnostik.
G. Rangkuman Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat dirangkum menjadi beberapa kesimpulan berikut: 1.
Berdasarkan hasil tes diagnostik, wawancara, dan tes remedial kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a.
120
Kesulitan menentukan definisi yang dipakai pada saat mengerjakan soal. Besar kesalahan menentukan definisi pada tes diagnostik 23,69 % dan tes remedial 29,51 %. Besar jawaban yang tidak dijawab siswa pada tes dignostik 24,52 % dan tes remedial 18,05 %. Ketika wawancara, mayoritas yang siswa tidak menjawab tes diagnostik dan tes remedial karena tidak memahami materi trigonometri. Kesalahan definisi tersebut berupa perbandingan trigonometri, letak suatu kuadran, letak tanda positif dan negatif dari perbandingan trigonometri, menentukan nilai dari sudut istimewa di semua kuadran, serta mengubah identitas trigonometri dengan benar dan mengaitkannya agar ruas kiri dan kanan menjadi bagian yang sama nyata.
b.
Kesulitan mengerjakan soal dengan teknis yang benar, yaitu: tidak teliti
dalam
matematika
perhitungan, yang
seharusnya
meninggalkan disertakan
lambang-lambang dalam
perhitungan,
penggunaan teorema Pythagoras yang salah, merasionalkan bentuk pecahan akar, menghitung soal dalam bentuk pengerjaan perkalian dan pembagian pecahan. Besar kesalahan menggunakan teknis pengerjaan pada tes diagnostik 15,98 % dan tes remedial 15,62 %. c.
Siswa kesulitan dalam menafsirkan data dari soal ke perhitungan matematis. Besar kesalahan menafsirkan data pada tes diagnostik 5,79 % dan tes remedial 6,25 %.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
121
Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara faktor-faktor, yang memengaruhi kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu intern siswa, guru, lingkungan sekolah, keluarga, dan lingkungan luar sekolah. Contoh faktor intern siswa yang memengaruhi kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu motivasi yang kurang terhadap pelajaran matematika, kurang berusaha, mudah
menyerah
dalam
mengerjakan
soal
trigonometri,
dan
ketidakmampuan mengendalikan diri untuk tenang ketika pembelajaran matematika berlangsung. Contoh faktor guru yang memengaruhi kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu ketidaktegasan guru dalam pembelajaran matematika. Guru tidak menegur siswa yang kurang berpartisipasi dalam pembelajaran. Selain itu, guru kurang memberikan latihan soal yang cukup terkait materi trigonometri. Selain faktor intern siswa dan guru, faktor lingkungan sekolah juga memengaruhi kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal trigonometri. Namun, faktor lingkungan sekolah merupakan akibat dari faktor intern siswa. Ketidakmampuan siswa mengendalikan diri untuk tenang pada saat pembelajaran mengakibatkan suasana kelas tidak mendukung untuk proses belajar. Selanjutnya, contoh faktor keluarga yang memengaruhi kesulitan siswa kelas X.1 dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu kurangnya kontrol dari orang tua.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
122
Upaya mengatasi kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu dengan mengulang kembali penjelasan yang berkaitan dengan materi dan memberikan latihan soal yang cukup. Mengulang penjelasan materi berguna bagi mereka yang belum memahami materi. Sedangkan latihan soal berguna untuk semua siswa, dengan tujuan agar siswa semakin terampil menggunakan definisi trigonometri. Semakin sering siswa mengerjakan latihan soal maka kemungkinan siswa lupa definisi trigonometri semakin kecil dan ketidaktelitian siswa dalam mengerjakan semakin berkurang. Selain kedua hal tersebut, guru sebaiknya juga mengontrol/mengoreksi jawaban dari hasil latihan soal siswa. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah siswa masih melakukan kesulitan/kesalahan dalam mengerjakan soal trigonometri atau tidak. Apabila siswa masih melakukan kesulitan/kesalahan, guru dapat kembali melakukan pendampingan agar siswa segera dapat mengatasi kesulitan/kesalahannya dalam mengerjakan soal trigonometri. Hasil pengajaran remedial yang dilakukan peneliti mengarah pada perubahan positif. Hasil dari tes diagnostik tidak ada siswa yang mencapai KKM. Hal tersebut membaik pada saat tes remedial. Sebanyak 4 siswa dari 33 siswa dapat mencapai KKM. Dilihat dari rata-rata, tes remadial lebih baik dari tes diagnostik. Hasil rata-rata tes diagnostik adalah 37,39 dan hasil tes remedial adalah 46,96. Selain banyaknya siswa yang mencapai KKM dan rata-rata tes, perubahan positif juga dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
dilihat dari tingkat kesulitan siswa, meningkatnya jumlah jawaban benar, dan menurunnya jumlah jawaban yang tidak dijawab. H. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian ini yaitu: 1.
Pada penelitian ini, pengisian kuesioner dilakukan sebelum tes diagnostik. Hal tersebut kurang tepat karena pengisian kuesioner sebelum tes diagnostik lebih bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar. Sebaiknya pengisian kuesioner dilakukan setelah tes diagnostik.
2.
Tes diagnostik dalam penelitian ini digunakan sebagai salah satu metode pengumpulan data dan nilai ulangan harian subjek penelitian. Hal ini mengakibatkan tes diagnostik terlalu sulit karena materi yang diujikan cakupannya terlalu luas. Sebaiknya tes diagnostik dalam suatu penelitian hanya bertujuan sebagai metode pengumpulan data, tidak seperti yang terjadi dalam penelitian ini.
3.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan 3-4 subjek penelitian sekaligus dan waktu yang digunakan lebih kurang 15 menit. Jumlah subjek penelitian tersebut terlalu banyak dan waktu untuk wawancara terlalu singkat. Sebaiknya peneliti melakukan wawancara satu per satu dengan waktu yang cukup sehingga data yang didapatkan lebih akurat dan lengkap.
4.
Pada penelitian ini, tidak semua siswa berpartisipasi dalam wawancara, pengajaran remedial, dan tes remedial.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
124
Penelitian ini bertepatan dengan akhir pembelajaran semester genap sehingga upaya perbaikan yang dilakukan dalam bentuk pengajaran remedial kurang maksimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan, memaparkan fakor kesulitan, dan upaya mengatasi kesulitan siswa kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dalam mengerjakan soal-soal trigonometri. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Berdasarkan hasil tes diagnostik, wawancara, dan tes remedial kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal-soal trigonometri yaitu yang pertama kesulitan menentukan definisi yang dipakai pada saat mengerjakan soal trigonometri. Definisi tersebut berupa perbandingan trigonometri, letak suatu kuadran, letak tanda positif dan negatif dari perbandingan trigonometri, menentukan nilai dari sudut istimewa di semua kuadran, serta mengubah identitas trigonometri dengan benar dan mengaitkannya agar ruas kiri dan kanan menjadi bagian yang sama nyata. Kedua, kesulitan mengerjakan soal dengan teknis yang benar, yaitu: tidak teliti dalam perhitungan, meninggalkan lambang-lambang matematika yang seharusnya disertakan dalam perhitungan, penggunaan teorema Pythagoras yang salah, merasionalkan bentuk pecahan akar, serta pengerjaan soal dalam bentuk perkalian dan pembagian pecahan. Ketiga,
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
siswa kesulitan dalam menafsirkan data dari soal ke perhitungan matematis. 2. Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara, faktor-faktor yang memengaruhi kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu intern siswa, guru, lingkungan sekolah, keluarga, dan lingkungan luar sekolah. Faktor intern siswa yang memengaruhi kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu motivasi yang kurang terhadap pelajaran matematika, kurang berusaha, mudah menyerah dalam mengerjakan soal trigonometri, dan ketidakmampuan mengendalikan diri untuk tenang ketika pembelajaran matematika berlangsung. Faktor guru yang memengaruhi kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu ketidaktegasan guru dalam pembelajaran matematika. Guru tidak menegur siswa yang kurang berpartisipasi dalam pembelajaran. Selain itu, guru kurang memberikan latihan soal yang cukup terkait materi trigonometri. Selain faktor intern siswa dan guru, faktor lingkungan sekolah juga memengaruhi kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal trigonometri. Namun, faktor lingkungan sekolah merupakan akibat dari faktor intern siswa. Ketidakmampuan siswa mengendalikan diri untuk tenang pada saat pembelajaran mengakibatkan suasana kelas tidak mendukung untuk proses belajar. Selanjutnya, contoh faktor keluarga yang memengaruhi kesulitan siswa kelas X.1 dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu kurangnya kontrol dari orang tua.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
127
Upaya mengatasi kesulitan subjek penelitian dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu dengan mengulang kembali penjelasan yang berkaitan dengan materi dan diberikan latihan soal yang cukup. Hasil dari upaya mengatasi kesulitan yang diterapkan pada pengajaran remedi yaitu 4 dari 33 siswa dapat mencapai KKM. Dilihat dari rata-rata, hasil tes remedial lebih baik dari pada tes diagnostik yaitu 37,39 menjadi 46,97. Dilihat dari tingkat kesulitan semua indikator, kesulitan pada tes remedial lebih rendah dari pada tes diagnostik. Berdasarkan kualitas pengerjaan, kualitas pengerjaan tes remedial lebih baik dari pada tes diagnostik. Hasil dari upaya mengatasi kesulitan yang diterapkan pada pengajaran remedi mengarah ke perubahan positif sehingga upaya perbaikan yang dilakukan peneliti cukup berhasil.
B. Saran 1.
Bagi Guru Dengan hasil penelitian ini, guru mata pelajaran matematika dapat menerapkan hal-hal yang dapat meningkatkan hasil belajar baik dalam hal kuantitas maupun kualitas.
2.
Bagi Siswa Dengan hasil penelitian ini, siswa yang belajar materi trigonometri dapat belajar dari kesulitan-kesulitan, meminimalisir faktor-faktor yang menyebabkan
kesulitan,
dan
menerapkan
hal-hal
yang
meningkatkan hasil belajar dalam hal kuantitas maupun kualitas.
dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
128
Bagi Perkembangan Penelitian Selanjutnya Penelitian selanjutnya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi untuk mendesain pembelajaran dengan metode yang dipakai peneliti ketika melakukan pengajaran remedial. Selain itu, hendaknya penelitian selanjutnya mempersiapkan dan melaksanakan metode pengumpulan data dengan tepat agar tujuan dapat tercapai dengan maksimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Agustin Putri, Helena. 2013. Identifikasi Kesulitan dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Aplikasi Turunan untuk Siswa Kelas XI IPS 1 SMA BOPKRI II Yogyakarta. Yogyakarta: USD. Andi Prastowo. 2011. Memahami Metode-metode Penelitian. Yogyaakarta: ArRuzz Media. Asep Jihad. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Presindo. Entang, M. 1984. Diagnosa Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial. Jakarta: Departeman P dan K. Errick Pradika, Leonardo dkk. 2010. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII I SMPN 1 Karanganyar dalam Mengerjakan Soal pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar sarta Upaya Remediasinya dengan Media Bantu Program Cabri 3D. Yogyakarta: USD. Hendra Agamata, Claudius. 2013. Upaya Peningkatan Prestasi Siswa Melalui Metode Drill pada Materi Trigonometri di SMA Katolik Sang Timur Yogyakarta. Yogyakarta: USD. Ika P.C, Emakulata. 2012. Analisis Kesulitan dalam Menyelesaikan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Negarif untuk Siswa Kelas VII SMPN 2 Yogayakarta tahun ajaran 2011/2012. Yogyakarta: USD. Martini Jamaris. 2013. Kesulitan belajar. Jakarta: Ghalia Indonesia. Marwanta. 2009. Mathematics for Senior High School Year X based on KTSP 2006. Jakarta: Yudhistira. Muhibbin Syah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Offset. Oemar Hamalik. 1983. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Rohandi dkk. 2013. Buku Pedoman Pengajaran Mikro. Yogyakarta. USD.
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
Ricky Antonius Leohani. 2014. Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa dan Pembelajaran Remedial dalam Menyelesaikan Soal-soal Aplikasi Segiempat di Kelas VII SMP Aloysius Turi Tahun Pelajaran 2013/2014. Yogyakarta: USD. Sartono Wirodikromo. 2007. Matematika untuk SMA kelas X Kurikulum 2006. Jakarta: Erlangga. Suharsimi Arikunto. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kulitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suwarto. 2012. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Surakarta: Pustaka Pelajar. Syaiful Bahri Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Udya Leutta, Pelagia. 2012. Jenis Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Kelas X SMA Kolombo Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012. Yogyakarta: USD. Widi Lumantari, Rosalia. 2011. Analisis Kesulitan Siswa SMA Stella Duce 2 Kelas X IPA dalam Merancang Model Matematika pada Soal Cerita yang Berkaitan dengan Ekstrim fungsi dan Penyelesaiannya pada Pokok Bahasan Turuanan Tahun Ajaran 2010/2011. Yogyakarta: USD. Zainal Arifin. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1: Surat Izin Penelitian
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 2: Silabus Pembelajaran Trigonometri
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 3: RPP Trigonometri
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
LAMPIRAN 4: Instrumen Observasi Aktivitas Guru Nama Observer
:
Hari, Tanggal Observasi: Petunjuk: 1. Amatilah aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar mengajar. 2. Berilah tanda lingkaran pada skor yang sesuai dengan keadaan yang anda amati. Keterangan: Skor 1: Tidak melakukan aspek yang dinilai Skor 2: Melakukan satu aspek yang dinilai Skor 3: Melakukan dua aspek yang dinilai Skor 4: Melakukan tiga aspek yang dinilai Skor 5: Melakukan empat aspek yang dinilai No. 1.
2.
3.
4.
Aspek yang Dinilai Pra Pembelajaran a. Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran b. Memeriksa kesiapan siswa c. Masuk kelas dengan wajah menyenangkan d. Berpenampilan fisik rapi Catatan khusus: Membuka Pelajaran a. Melakukan kegiatan apersepsi b. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan c. Memberikan motivasi d. Menimbulkan rasa ingin tahu Catatan khusus: Penguasaan Materi Pembelajaran a. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran b. Menyampaikan materi sesuai hierarki belajar c. Tidak terjadi miskonsepsi d. Tidak tergantung pada buku/catatan Catatan khusus: Pendekatan/strategi Pembelajaran a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai b. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa c. Melaksanakan pembelajaran secara runtut d. Melaksanakan pembelajaran yang
Skor
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
5.
6.
7.
8.
9.
Aspek yang Dinilai memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Catatan khusus: Pemanfaatan Media Pembelajaran a. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media b. Menggunakan media secara efektif dan efisien c. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media d. Menghasilkan kesan yang menarik Catatan khusus: Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa a. Menumbuhkan partisispasi aktif dalam pembelajaran b. Merespon positif partisipasi siswa c. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa d. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Catatan khusus: Penilaian Proses Belajar a. Melakukan penilaian awal b. Memantau kemajuan belajar c. Memberikan tugas yang sesuai dengan kompetensi d. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Catatan khusus: Penggunaan Bahasa a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar c. Kontak mata tertuju pada seluruh siswa d. Tidak terpaku di suatu tempat Catatan khusus: Refleksi dan Rangkuman Pembelajaran a. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa b. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa c. Memberikan pekerjaan rumah d. Menyampaikan rencana kegiatan pertemuan selanjutnya Catatan khusus: Yogyakarta,
Observer:
136
Skor
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
LAMPIRAN 5: Penjelasan Instrumen Observasi Aktivitas Guru No Aspek yang Dinilai 1. Pra Pembelajaran a. Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran b. Memeriksa kesiapan siswa c. Masuk kelas dengan wajah menyenangkan
2.
3.
d. Berpenampilan fisik rapi Membuka Pelajaran a. Melakukan kegiatan apersepsi
Penjelasan Memeriksa kesiapan ruang kelas, alat pembelajaran, dan media pembelajaran yang akan digunakan. Memeriksa dan meminta siswa untuk menyiapkan diri agar pembelajaran dapat segera dimulai. Mengupayakan penampilan yang ramah, riang, bersahabat, antusias, dan penuh semangat. Penampilan dan relasi yang dibangun guru menghasilkan situasi yang menyenangkan namun tidak mengurangi wibawa guru. Pakaian, dandanan, dan aksesoris yang digunakan tidak berlebihan.
Kegiatan apersepsi antara lain mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman siswa sebelumnya, mengajukan pertanyaan menantang, menyampaikan manfaat materi pelajaran, mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi pelajaran. b. Menyampaikan Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai kompetensi yang dengan bahasa siswa, misalnya dengan mengatakan akan dicapai dan kepada siswa setelah pembelajaran selesai siswa rencana kegiatan dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab gempa bumi. Rencana kegiatan misalnya kerja kelompok dan melakukan observasi. c. Memberikan motivasi Pemberian motivasi antara lain dilakukan dengan sikap mengajar yang bersemangat dan antusias dan atau memberikan kata-kata/video motivasi secara langsung. d. Menimbulkan rasa Membangkitkan rasa ingin tahu dan keheranan pada ingin tahu diri siswa. Menceritakan tentang peristiwa aktual yang menimbulkan pertanyaan atau menggunakan model atau menggunakan gambar yang merangsang siswa berfikir. Penguasaan Materi pembelajaran a. Menunjukkan Penguasaan materi pembelajaran dapat dilihat dari penguasaan materi tingkat kebenaran dan keakuratan substansi (materi, pembelajaran isi) pelajaran yang dibahas. b. Menyampaikan Hierarki belajar menunjukkan urutan proses belajar materi sesuai hierarki yang menuntut kemampuan berfikir tingkat rendah ke belajar tinggi, misalnya dari mengingat hingga evaluasi. c. Tidak terjadi Konsep yang disampaikan dalam pembelajaran harus miskonsepsi merupakan konsep yang benar dan tidak ambigu sehingga siswa benar-benar memahami materi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
4.
5.
6.
Aspek yang Dinilai
138
Penjelasan dengan baik. d. Tidak tergantung Guru tidak bergantung pada buku/catatan sehingga pada buku/catatan dapat memberikan materi dengan maksimal. Pendekatan/strategi Pembelajaran a. Melaksanakan Pembelajaran sesuai dengan jenis kompetensi. pembelajaran sesuai Misalnya kegiatan untuk penguasaan pengetahuan dengan kompetensi adalah ceramah dan diskusi, kegiatan untuk yang akan dicapai penguasaan keterampilan adalah berlatih, dan untuk penguasaan sikap/nilai adalah penghayatan. b. Melaksanakan Pembelajaran disesuaikan dengan kondisi pembelajaran sesuai perkembangan kognitif siswa dan kebutuhan secara dengan tingkat individual dengan memperhatikan siswa lambat dan perkembangan dan cepat. Contoh dan jenis kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan siswa perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor. c. Melaksanakan Sistematis dan memperhatikan materi prasyarat. pembelajaran secara runtut d. Melaksanakan Kebiasaan positif antara lain dapat berbentuk: pembelajaran yang kerjasama, tanggungjawab, disiplin, berfikir kritis. memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Pemanfaatan Media Pembelajaran a. Menunjukkan Terampil menggunakan media pembelajaran, keterampilan dalam misalnya: mengoperasikan dengan benar OHP, tape menggunakan media recorder, LCD dan lain-lain. b. Menggunakan media Pesan tercapai dalam waktu yang disediakan. secara efektif dan efisien c. Melibatkan siswa Siswa dilibatkan dalam kegiatan pemanfaatan media, dalam pemanfaatan misalnya: siswa membuat, mendemonstrasikan, media mengunakan, mengelola media. d. Menghasilkan kesan Media yang digunakan berhasil memusatkan yang menarik perhatian siswa sehingga pesan dapat ditanggap dengan jelas. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa a. Menumbuhkan Melakukan kegiatan yang memancing keaktifan partisispasi aktif siswa baik secara mental, emosional, maupun secara dalam pembelajaran fisik. b. Merespon positif Misalnya memberi pujian, meminta siswa lain untuk partisipasi siswa menanggapi pendapat teman, dan mengajukan pertanyaan pelacak (probing). c. Memfasilitasi Misalnya membuka kesempatan untuk berdiskusi terjadinya interaksi kelompok dan meminta siswa lain untuk menanggapi guru-siswa dan siswa- pendapat teman. siswa d. Menumbuhkan Siswa tampak senang dan bersemangat mengikuti keceriaan dan pembelajaran. antusiasme siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 7.
8.
9.
Aspek yang Dinilai dalam belajar Penilaian Proses Belajar a. Melakukan penilaian awal b. Memantau kemajuan belajar c. Memberikan tugas yang sesuai dengan kompetensi d. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan Bahasa a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar c. Kontak mata tertuju pada seluruh siswa
139
Penjelasan
Mengajukan pertanyaan/tugas terkait kompetensi yang akan dicapai, termasuk prasyarat pada pembelajaran awal. Mengajukan pertanyaan/tugas terkait kompetensi yang akan dicapai selama proses pembelajaran. Pertanyaan/tugas yang diberikan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. Mengajukan pertanyaan/tugas terkait kompetensi yang akan dicapai pada akhir pelajaran.
Bahasa lisan mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda/salah tafsir.
Struktur kalimat, frasa, kosakata, ejaan dalam bahasa tulis yang terdapat dalam papan tulis, di media, maupun di LKS baik dan benar. Kontak mata tidak tertuju pada salah satu bagian kelas atau sebagian siswa saja sehingga menunjukkan kesan simpatik dan ramah. d. Tidak terpaku di Bergerak berpindah tempat atau mendekati siswa suatu tempat namun juga tidak berlebihan. Refleksi dan Rangkuman Pembelajaran a. Melakukan refleksi Mengajak siswa untuk mengingat kembali hal-hal pembelajaran dengan penting yang terjadi dalam kegiatan yang sudah melibatkan siswa berlangsung, misalnya dengan mengajukan pertanyaan tentang proses, materi, dan kejadian lainnya. b. Menyusun Memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, rangkuman dengan misalnya dengan mengajukan pertanyaan penuntun melibatkan siswa agar siswa dapat merumuskan rangkuman yang benar. c. Memberikan Memberikan pekerjaan rumah. pekerjaan rumah. d. Menyampaikan Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk rencana kegiatan pertemuan selanjutnya. pertemuan selanjutnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
LAMPIRAN 6: Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Nama Observer
:
Hari, Tanggal Observasi
:
Petunjuk: 1. Amatilah aktivitas siswa di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar mengajar. 2. Berilah tanda lingkaran pada skor yang sesuai dengan keadaan yang anda amati. Keterangan: Skor 1: apabila dilakukan 1% - 20% (1-7 siswa) Skor 2: apabila dilakukan 21% - 40% (8-14 siswa) Skor 3: apabila dilakukan 41% - 60% (15-21 siswa) Skor 4: apabila dilakukan 61% - 80% (22-27 siswa) Skor 5: apabila dilakukan 81% - 100% (28-34 siswa) No. 1.
Pernyataan Siswa tiba di kelas sebelum guru Catatan Khusus:
1
2
Skor 3
4
5
1
2
3
4
5
2.
Sebelum pelajaran dimulai, siswa mempersiapkan diri dan alat pembelajaran Catatan Khusus:
3.
Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Catatan Khusus:
1
2
3
4
5
4.
Siswa memperhatikan penjelasan guru Catatan Khusus:
1
2
3
4
5
5.
Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Catatan Khusus:
1
2
3
4
5
6.
Siswa mencatat hal-hal penting Catatan Khusus:
1
2
3
4
5
7.
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan diberikan guru saat pembelajaran. Catatan Khusus:
1
2
3
4
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. 8.
Pernyataan Siswa bertanya kepada guru ketika belum mengerti tentang suatu materi Catatan Khusus:
9.
Siswa mengerjakan soal materi trigonometri di papan tulis Catatan Khusus:
10.
Siswa mendiskusikan materi trigonometri saat pembelajaran berlangung Catatan Khusus:
11.
Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru Catatan Khusus:
12.
Siswa menjaga kekondusifan kelas Catatan Khusus:
13.
Siswa melakukan kegiatan lain di luar kegiatan pembelajaran (bermain HP, makan di kelas, dll) Catatan Khusus:
14
Siswa meninggalkan kelas saat pelajaran berlangsung Catatan Khusus:
Skor 1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Yogyakarta,
Observer:
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
LAMPIRAN 7: Kuesioner Petunjuk: Berilah tanda (√) pada pernyataan di bawah ini berdasarkan keadaan anda yang sebenarnya! Keterangan: TP: Tidak pernah dilakukan JR: Jarang dilakukan SR: Sering dilakukan SL: Selalu dilakukan --------------------------------------------------------------------------------------------------Nama
:
Kelas/No.Presensi
:
No. Pernyataan 1. Saya mengerjakan sendiri tugas/PR trigonometri. 2. saya bertanya kepada teman ketika mengalami kesulitan mengerjakan soal trigonometri. 3. Saya mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal trigonometri. 4. Saya lebih lambat mengerjakan soal trigonometri dari pada mengerjakan soal materi matematika lainnya. 5. Saya bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan mengerjakan soal trigonometri. 6. Saya malas mengerjakan soal trigonometri. 7. Saya mengajak teman berbicara/ngobrol ketika pembelajaran trigonometri berlangsung. 8. Saya belajar materi trigonometri meskipun tidak ada tugas/PR/kuis/ujian. 9. Saya berdiskusi dengan teman tentang materi trigonometri ketika pembelajaran berlangsung. 10. Saya lupa rumus/persamaan ketika mengerjakan soal trigonometri. 11. Saya tidak teliti ketika mengerjakan soal trigonometri. 12. Saya bertanya kepada orang tua/kakak/guru les ketika mengalami kesulitan mengerjakan soal trigonometri. 13. Ketika guru bertanya tentang materi trigonometri,
TandaTangan
TP
JR
SR
SL
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. 14. 15. 16. 17. 18.
19.
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Pernyataan saya menjawabnya. Ketika ada kesempatan, saya mengerjakan soal materi trigonometri di papan tulis. Orang tua saya selalu mengingatkan/ mendorong untuk belajar, termasuk meteri trigonometri. Orang tua saya memberikan keperluan sekolah (seragam, buku-buku pelajaran, dll). Metode pembelajaran yang digunakan guru pada saat menjelaskan materi trigonometri bervariasi. Apabila ada siswa yang belum jelas dalam memahami materi trigonometri, guru akan memberikan penjelasan kembali. Apabila ada materi trigonometri yang belum jelas, guru memberikan kesempatan siswa bertanya di luar jam pelajaran. Pada saat pembelajaran trigonometri, guru menggunakan alat peraga. Pada saat pembelajaran trigonometri, guru menjelaskan materi secara runtut. Situasi sekolah/kelas kondusif untuk proses belajar, termasuk belajar materi trigonometri. Sekolah menyediakan fasilitas yang memadai guna mendukung proses belajar di sekolah. Ruang kelas mempunyai ventilasi udara dan penerangan yang cukup. Ketika belajar materi trigonometri saya belajar dengan teman-teman sebaya. Saya mengikuti kegiatan non akademik (ekstrakurikuler, kegiatan keagamaan, karang taruna, dll)
TP
JR
SR
143
SL
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
LAMPIRAN 8: Ulangan Harian Matematika Materi : Trigonometri Bagian I Hari, tanggal : Selasa, 19 Mei 2015
A
Kelas : X Waktu : 60 menit
A
Kerjakan soal berikut dengan baik dan benar! 1.
2.
A
(Skor: 20) Nyatakan ukuran sudut-sudut berikut ke dalam ukuran radian dan sebaliknya! a.
c.
b.
d.
(Skor: 30) Diketahui segitiga , dengan cm dan cm. Tentukan nilai perbandingan trigonometri , , dan untuk sudut !
a. A
√
A
b. Diketahui sudut
. Sudut
di kuadran IV. Sketsakan segitiga yang memuat
dan tentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut !
,
, dan
3.
(Skor: 10) Sebuah tangga panjangnya 9 cm disandarkan pada dinding sebuah rumah. Sudut yang dibentuk ujung tangga dengan tanah sebesar 60 . Sketsakan keadaan tersebut dan tentukan panjang jarak ujung tangga yang menyentuh tanah dengan dasar tembok!
4.
(Skor: 20) Hitunglah! a. b.
5.
(Skor: 20) Buktikanlah setiap identitas trigonometri berikut! a. b. (
)( –
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
Ulangan Harian Matematika
Materi : Trigonometri Bagian I Hari, tanggal : Selasa, 19 Mei 2015
B
Kelas : X Waktu : 60 menit
A
Kerjakan soal berikut dengan baik dan benar! 1.
2.
A
(Skor: 20) Nyatakan ukuran sudut-sudut berikut ke dalam ukuran radian dan sebaliknya! a.
c.
b.
d.
(Skor: 30) a.
Diketahui segitiga , dengan cm dan cm. Tentukan nilai perbandingan trigonometri , dan untuk sudut !
A
√
b. Diketahui A
sudut
. Sudut
di kuadran IV. Sketsakan segitiga yang memuat
dan tentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut !
,
, dan
3.
(Skor: 10) Sebuah tangga panjangnya 7 cm disandarkan pada dinding sebuah rumah. Sudut yang dibentuk ujung tangga dengan tanah sebesar 60 . Sketsakan keadaan tersebut dan tentukan panjang jarak ujung tangga yang menyentuh tanah dengan dasar tembok!
4.
(Skor: 20) Hitunglah! a. b.
5.
(Skor: 20) Buktikanlah setiap identitas trigonometri berikut! a. b. (
)( –
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
LAMPIRAN 9: Petunjuk Penskoran Tes Diagnostik (Soal A) No . So al 1a.
Uraian Skor
Uraian Jawaban
Total Skor
2 3
1b.
2 3
1c.
20
2 3
1d.
2 3
2a.
√ √ √
A
3
A
B
C
15
A
sin
4
cos
4
tan
4 √
C
B
1
A
3 A
√
A
1
√ 2b.
(√ ) 1
√ cosec sec
4 2
√
√ tan
2
√
4
15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. 9
3
60
cos 60
3
10
2 1 1 4a. (
5
)
3
10
2 4b. √
5a.
√
=√ √ = √ tan = Membuktikan dari kanan ke kiri
5
10
3 2
3 10 2 2 3 5b.
( )( – ) Membuktikan dari kiri ke kanan – – –
4 2 4
10
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148
Petunjuk Penskoran Tes Diagnostik (Soal B) No. Soal 1a.
Uraian Skor
Uraian Jawaban
Total Skor
2 3
1b.
2 3
1c.
20
2 3
1d.
2 3
2a.
√ √ √
A
3
A
B
C
15
A
sin
4
cos
4
tan
4 √
C
B
1 A
4 A
√
A
√
2b.
(√ )
1
15
1
√ cosec
4
sec
2
√
tan
√
2
√
4
3. 7 60
3
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
cos 60
3 2 1 1
4a.
Hitunglah!
5
10
3 2 4b. √
5a.
(
√ )
=√ √ = Buktikanlah setiap identitas trigonometri berikut!
5
10
3 2
Membuktikan dari kanan ke kiri
10 3
2 2 3 5b.
( )( – ) Membuktikan dari kiri ke kanan – – –
4 2 4
10
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 10: Perhitungan Skor Kuesioner Jenis Faktor
Intern siswa positif
Intern siswa negatif
Jumlah Tanggapan Nomor Pernyataan TP JR SR SL 1 3 17 10 3 2 0 5 15 13 5 2 6 11 14 8 14 16 2 1 9 5 10 16 2 12 9 8 7 9 13 2 19 12 0 14 2 17 11 3 Jumlah 37 98 84 45 3 1 12 15 5 4 0 20 10 3 6 7 15 7 4 7 9 18 4 2 10 0 13 14 6 11 1 14 10 8 Jumlah 18 92 60 28
Total Tanggapan 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Orang tua
15 16 Jumlah
5 0 5
7 2 9
8 6 14
13 25 38
33 33
Guru
17 18 19 20 21 Jumlah
1 1 0 7 0 9
9 0 5 22 1 37
16 12 8 3 15 54
7 20 20 1 17 65
33 33 33 33 33
Lingkungan sekolah
22 23 24 Jumlah
9 0 3 12
20 8 3 31
3 11 7 21
1 14 20 35
33 33 33
Lingkungan luar sekolah
25 26 Jumlah
1 1 2
10 5 15
14 7 21
8 20 28
33 33
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
LAMPIRAN 11: Perhitungan Tingkat Kesulitan Tes Diagnostik Kelompok Atas No.
Nama
1b 5
1c 5
1d 5
Item Soal 2a 2b 3 15 14 4
4a 10
4b 0
5a 1
5b 10
Jumlah
1.
S2
1a 5
2.
S20
5
5
5
5
15
7
10
10
4
1
6
73
3.
S6
5
5
5
5
9
11
10
4
2
1
10
67
4.
S1
5
5
5
5
15
5
6
3
5
5
3
62
5.
S21
5
5
5
5
15
7
8
3
2
1
6
62
6.
S30
5
5
5
5
15
2
6
4
3
8
1
59
7.
S16
5
5
3
5
15
2
7
4
3
8
1
58
8.
S28
5
5
5
5
15
11
2
4
3
1
1
57
9.
S23
5
5
2
1
15
9
3
4
3
8
1
56
10.
S24
5
5
2
2
15
11
2
4
0
0
0
46
11.
S31
5
5
4
4
15
2
3
2
1
1
1
43
12.
S13
5
5
3
1
15
0
1
5
4
1
1
41
13.
S22
5
5
2
1
6
4
2
4
2
8
2
41
14.
S10
2
2
1
1
15
1
9
4
2
1
0
38
15.
S12
5
5
1
1
15
0
2
3
1
3
0
36
16.
S18
5
5
5
5
9
5
2
0
0
0
0
36
Jumlah
77
77
58
56
219
91
77
68
35
48
43
849
74
Kelompok Bawah No.
Nama
Item Soal 1a
1b
1c
1d
2a
2b
3
4a
4b
5a
5b
Jumlah
1.
S7
5
5
4
1
6
4
2
4
2
1
1
35
2.
S11
5
5
2
1
15
0
1
3
1
1
1
35
3.
S17
5
5
5
5
6
0
2
3
2
0
0
33
4.
S3
5
5
3
3
6
0
2
3
2
0
0
29
5.
S4
5
5
1
4
6
0
2
2
0
3
1
29
6.
S32
5
2
3
3
6
0
2
3
2
3
0
29
7.
S33
5
5
5
3
6
0
2
2
1
0
0
29
8.
S15
5
5
0
0
9
4
2
0
0
0
0
25
9.
S8
5
5
1
1
6
0
2
0
0
0
0
20
10.
S14
5
5
0
0
9
0
0
0
0
0
0
19
11.
S29
5
1
2
2
6
0
1
2
0
0
0
19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
Item Soal 1a
1b
1c
1d
2a
2b
3
4a
4b
5a
5b
152
Jumlah
12.
S9
5
5
3
3
0
0
0
0
0
0
0
16
13.
S27
5
1
2
2
6
0
0
0
0
0
0
16
14.
S5
1
2
1
0
6
0
0
0
0
0
0
10
15.
S19
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
3
16.
S25
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Jumlah
68
58
33
28
93
8
18
22
10
8
3
349
Tingkat Kesulitan No Soal
n
SKA
SKB
SKA+SKB
Indeks
1a 1b 1c 1d 2a 2b 3 4a 4b 5a
32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
77 77 58 56 219 91 77 68 35 48
68 58 33 28 93 8 18 22 10 88
145 135 91 84 312 99 95 90 45 136
0.90625 0.84375 0.56875 0.525 0.65 0.20625 0.296875 0.28125 0.140625 0.425
5b
32
43
3
46
0.14375
Rata-rata Indeks
Keterangan
0.710938
mudah
0.65 0.20625
sedang sulit
0.239583
sulit
0.284375
sulit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
LAMPIRAN 12: Wawancara Wawancara dengan subjek penelitian S16, S20, dan s30. P : Oke. Selamat siang semuanya. Semua : Siang P : Kemarin ujiannya gimana? S20 : Siapa dulu? P : Ya satu satu jawab S16 : kalau menurut aku ya bisa sih tapi agak susah. P : Agak susah? Yang susah bagian mana? S16 : Pas nomer terakhir pokok men P : Nomor 5? S16 : Iya P : Yang identitas itu? S16 : Iya P : Kalau S20? S20 : Lancar aja P : Lancar? Terus S30? S30 : eee, kalau saya bisa-bisa aja. Tapi yang susah tu hanya nomer 3 kerena itu membutuhkan proses yang panjang. P : Terus berapa persen kamu yakin ulangan kemarin? 1-100? S30 : Saya. Kalau saya 85. P : 85. S16? S16 : kalau aku 80 mungkin. P : 80. S20? S20 : Ya 90 P : 90? S20 : Tapi ga tau sih. P : Terus selama belajar kemarin, selama sebelum ulangan kemarin kesulitannya apa? S20 : Ga ada P : Ga ada? S16 : Ga ada sih kalau selama proses pembelajaran tapi pas ulangan ga tau. P : Apa sebelumnya ga belajar ye? S30 : Susah ngapalin rumusnya S16 : Yang identitas tu lo pak. Kan banyak banget. Yang kertas buram itu lho. Kan harus dihafalin semua. P : kalau S20? S20 : Biasa aja. P : Biasa aja? Belajar ga? S20 : Cuma ngapalin identitas sama dikasih soal to sama bu guru. P : Terus, apa ya? Jadi ga ada yang sulit ya? S20 : (mengeleng)
P S30 S16 P
S16 P S16 P S16
P S30
P
S20
P S16 P S30
P
S30
P S20 P S20 P
S30 P
: Yakin? : Ya itu, nomor 3 doang. : Nomor 5 pak : Terus, selama kalian belajar terganggu ga? Kok aku lihatnya rame ya kelasnya. Kalau menurut kalian gimana tanggapannya? : Ya terganggu pak. : Terganggu? Rame ga? : (mengangguk) udah dibilangin disuruh diem susah. : Tapi kalau sama semua gurupun gitu? : Tertentu doang, kalau sama guru misalnya tadi pak Fisika itu diem. Bu Biologi juga. : ada yang lebih ribut ga? Dibandingkan kalau gurunya bu guru. : Ya tergantung pada diri kita sendiri pak. Kalau kita sadar diri kita tenang. Oke. (tertawa) : Oke oke. Terus kalau gimana kalian mengatasi kesulitan belajar? Biasanya ngapain? : kalau ga ada orang yang bisa ditanyain ya cari di internet. (mengangguk-angguk) : emmm, S16? : aku minta diajarin temen. : oke. Terus, S30? : eee, kalau saya kalau ga bisa tanya gurunya langsung. Guru mata pelajaran yang terkait. : kalau ga pas hari H? Misalnya kalau kamis gitu kan ga ada matematika, apa ngepasin kalau ada matematika? : ya kita pilih-pilih waktu. Kalau gurunya ada dan kosong waktu pulang sekolah kita ke ruang guru, kita tanya materi mana yang ga bisa. : oke. Terus, S20? : lagi? : iya : ada saudara kakak yang bisa ditanyain juga. : terus apa lagi ya? Terus. Kalian kemarin pas ngerjainnya lancar apa ada kesulitan? : nek saya pribadi, lancar lanja ja. Ya berusaha untuk jujur. : jujur ga kemarin?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
S30
P S16 S30
: puji Tuhan jujur. Ga tau (tertawa). Ya godaan iman tu pasti ada untuk mencontek. Tapi ya berusaha. : la nyontek ga kemarin? : ga nyontek tapi Cuma diajari : eee, Cuma kemarin sempet tanya mas P itu lho caranya gimana. Ya gitu doang sih.
Wawancara dengan subjek penelitian S13, S22, dan S28 P : oke, selamat siang. Semua : siang P : kemarin ujiannya gimana? S13 : tuntas aku S22 : ga tau S28 : berapa nilaiku? P : belum tau. Berapa persen keyakinan kalian? 1 sampai seratus? S22 : 50 paling P : 50? S22 : ga tau. Kok susah sih Susah : susah? S28 : susah P : susah? Berapa persen keyakinanku? Kalau S22 tadi 50. S13 : 0. 0 persen S28 : 50 paling P : 50? S28 : aku juga ga bisa e P : KKM nya berapa e? Semua : 75 S28 : terus nilaiku berapa? P : belum tau. Kemarin kesulitannya apa berarti? S22 : kok ketok e ruwet. Bilangnnya banyak yang susah. S28 : banyak akarnya P : S13? S13 : belum belajar P : oo, kalau kamu masalahnya belum belajar? S13 : aku juga belum belajar sebenarnya P : tapi kalian semeja kan kemarin? S28 : iya semeja. P : owalah, ga belajar. Kalau belajar kira-kira kemarin bisa ndak? S28 : may be yes, may be no S22 : kalau dong, bisanya pas belajar bisa. Tapi kalau dari awal ga dong ya sama aja kalau belajar. P : kemarin selama pembelajaran di kelas bisa ga? S22 : bisa
154
S28
: bisa. Karena soal berbeda dengan latihan. P : oo gitu. S13? S13 : ga dong. Udah ga dong ga belajar. Tapi dikit dikit dong. Kalau sindemi kosami tau. Tapi yang lain ga tau. P : kalau ruas kiri sama dengan ruas kanan dong ga? S13 : ga tau S28 : yang mana itu P : soal nomor 5 Semua : ga tau. S13 : ga ngapalin tabel cos 30 dkk S22 : persamaan yang diganti-ganti itu kan cuma dibalik-balik gitu tho tapi ya bingung pake yang mana P : kalau S28? S28 : ya sama. Aku kan ga bisa nomor terakhir tho. Ga apal rumus nya lagi. Wawancara dengan subjek penelitian S9, S11, S12, dan S26 P : Selamat siang.menurut kalian ulangan kemarin gimana? Kemarin selasa S12 : bisa, cuma pas ngerjain soal bleng padahal pas latihan bisa. S26 : sama kaya S12. Pas latihan bisa, kalau dikasih tugas juga bisa. Tapi kalau pas ulangan langsung bleng dan ga bisa ngerjain. P : semua pelajaran apa kaya gitu? Apa metematika aja? S26 : ya ga. Semuanya juga kaya gitu. S12 : matematika aja S26 : kalau aku semuanya P : kalau S11? S11 : kalau aku bisa tapi kurang latihan aja. P : malem sebelum ulangan belajar ga? S11 : enggak P : tapi tahu to kalau selasa ada ujian? S11 : ga. Ga tau. P : ga tau? Apa pertemuan sebelumnya kamu ga berangkat? S11 : lupa. Lupa P : oke oke. Kalau S9? S9 : aku tu kalau diterangin dong tapi kalau pas ngerjain soal bingung pake raca yang mana. P : lha bingungnya gimana? Padahal kamu udah paham. Apa ga diulang lagi di rumah? S9 : jarang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
P
S11 S12 S26 S9 P S26
P S26 S12
P S11 P S11
P S11 P
S9 P
S9 P S9 P S26
: oke. Dari 1 sampai 100, keyakinan kalian pada saat ngerjain soal ulangan berapa? Yok, dari S11. : 60 : 55 : 50 : 45 : ga papa. Na, hal apa tho yang membuat kalian kesulitan? : kadang-kadang tu udah tau besok ada ulangan kalau megang buku di rumah tu susah banget. kalau buat ngulang di rumah lagi tu males banget. Sebenernya tu udah megang buku di meja belajar tapi tu njuk iki piye yo, piye yo. Mesti kayak gitu. : oke-oke. Jadi kemauan untuk belajarnya kurang. : iya : kalau misalnya ada ulangan gitu tu di rumah belajar. Tapi kalau udah ketemu sama soal ulangannya kaya lupa. Lupa rumusnya juga. Terus kalau udah inget rumusnya, terus diitung, eh ga ketemu jawabannya. Jadi down gitu. :Oke. S11? : kalau ada ulangan matematika aku tu males belajar : mesti? : aku tu kalau belajar matematika dan pelajaran yang ada itung-itungannya ga bisa sendiri, jadi sama guru les. : jadi sebelum ulangan trigonometri kemarin belajar sama guru les ga? : iya, tapi belajarnya bukan materi yang untuk ulangan. : ooo. Kalau S9? Hal apa yang membuat kamu kesulitan mengerjakan soal trigonometri? : materinya susah. : oke. Kemudian, gimana cara kalian mengatasi kesulitan? Yuk, dari S9 dulu. : ngurangi maen hape aja. Udah. : tanya temen ga? : tanya temen sebangku paling. : oke. S26? : kalau aku tu semua pelajaran gampang. Cuma dari akunya tu lo yang sering males. Ga niat. Sebenernya aku dari kecil tu bisa, gampang ngedong. Nilaiku down tu Cuma di SMA ini aja kok. Kan sekarang temen mainnya tambah
P S26
P S12
P S11
155
banyak. Mau ngapa-ngapain boleh. Jadi untuk jenak di rumah tu susah. : lha caramu ngatasi gimana? Apa dibiarin gitu aja? : susah sih. Aku tu bisanya kalau ada orang tua. Ditungguin orang tua. Tapi kalau ga ya ga. Ya udah tidur, main hape. : sip. Yuk S12 : kalau aku butuh kisi-kisi. Butuh banget. Aku lebih suka belajar sendiri karena sepi. : yuk S11? : kalau aku sama kaya S12, perlu di kasih kisi-kisi. Nt biar belajar sama guru les.
Wawancara dengan subjek penelitian S8, S21, S25, dan S27. P : selamat siang Semua : siang. P : menurut kalian, ujiannya kemarin gimana? S8 : puji Tuhan bisa. P : S25? S25 : agak sedikit susah. Soalnya malemnya belum belajar. P : belum belajar? S25 : maksudnya udah baca-baca tapi ga latihan. P : S21? S21 : ada yang bisa, ada yang enggak. Lupa rumusnya. P : S27? S27 : belum bisa sih, belum mudeng. P : oke. Kalau kemarin pas ulangan, keyakinan kalian dari 1-100 berapa? S21 : 50 P : 50? S21 50. S25? S25 : 60 aja. P : 60? Bukannya Cuma dua nomor ngisinya? Semua : (tertawa) P : S8? S8 : aku ngisi semua tapi 49. P : S27? S27 : 40 paling. P : 40? Kalau pas belajar, pas ulangan kemarin kesulitan apa yang kalian alami? S25 : konsentrasi. P : konsentrasi? S25 : iya. Terus niat dan kurang waktu untuk belajar. P : oke. Siap. S8?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
S8 P S8
: kalau belajar tu ga susah. Tapi males. : kemarin sebelum ulangan belajar ga? : ya pas sebelum ulangan ja. Di rumah ga belajar. P : sip. Kalau S27? S27 : kurang belajar, kurang fokus, susah konsentrasi. P : kalau materinya sendiri susah ga? S27 : agak sih. Semua : agak (mengejek) P : kalau S21? S21 : banyak rumus. Soal ulangan beda dengan kisi-kisi dan lebih susah. P : kemudian, hal apa yang menyebabkan kalian susah kemarin? S21 : kebanyakan ribut pas dijelasin. Materinya susah. P : kalau kamu sudah berusaha belum tho? S21 : sudah. Udah belajar di rumah. Tanya temen-temen juga suruh ngajari. P : yuk S25 S25 : kelasnya ribut, sukanya ga niat. Kadang-kadang niat kadang-kadang ga. Tapi banyakan ga niatnya. P : sekarang S27 S27 : materinya banyak, terus kebanyakan maen. Kebanyakan maen hape juga. P : S8? S8 : faktor temen-temen
156
Semua : (menyoraki) S8 : mereka suka ribut, terus ngajaki aku, tapi aku juga mau (tersenyum). Terus materinya juga susah. Lagi banyak pikiran juga. P : selanjutnya, bagaimana kalian mengatasi kesulitan kalian? S21 : tambah konsentrasi, ngurangi ribut, banyak latihan, terus tanya guru kalau ga tau. P : sip. S25? S25 : tanya temen, tanya guru, ngurangi ribut, nyatet. P : okey, kalau S8? Egeco : lebih banyak belajarnya, jangan malu bertanya. P : S27? S27 : ngurangi maen hape paling P : oke. Aku tanya, menurut kalian kelas ini rame ga? S21 : rame. Tapi kalau yang ngajar gurunya galak ga rame. Kalau gurunya tS16s kita ge rame. P : S27? S27 : ga reme kok, hehehe. Kelas ini solid. P : S8? S8 : rame. S25 : kelas ini sebenere ga rame mas kalau di kasih hape semuanya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
LAMPIRAN 13: Perhitungan Tingkat Kesulitan Tes Remedial Kelompok Atas No.
Nama
1b 5
2a 15
Item Soal 2b 3 4a 15 8 5
4b 3
5a 15
5b 15
Jumlah
1.
S6
1a 5
2.
S2
5
5
15
6
10
10
4
15
15
85
3.
S21
5
5
15
10
3
7
4
15
15
79
4.
S20
5
5
12
8
3
6
6
15
15
75
5.
S12
5
5
15
1
2
10
1
15
15
69
6.
S23
5
5
8
8
2
6
3
15
15
67
7.
S28
5
5
15
13
1
6
4
11
3
63
8.
S4
5
5
15
8
5
5
1
15
3
62
9.
S3
5
5
15
5
3
5
1
15
7
61
10.
S10
5
5
15
4
6
6
5
7
7
60
11.
S30
5
4
15
14
8
6
2
3
3
60
12.
S16
5
5
15
4
5
6
2
15
0
57
13.
S26
5
5
15
0
2
5
2
15
0
49
14.
S22
5
5
12
5
2
7
2
3
7
48
15.
S18
5
5
15
12
3
6
0
0
0
46
16.
S1
5
5
12
4
2
2
1
7
3
41
Jumlah
80
79
224 117
65
98
41
181 123
4b 4
5a 0
5b 3
86
1008
Kelompok Bawah No.
Nama
1b 5
2a 9
Item Soal 2b 3 4a 8 0 6
Jumlah
1.
S19
1a 5
2.
S8
5
5
15
0
3
6
4
0
0
38
3.
S13
5
4
15
1
1
6
3
3
0
38
4.
S29
3
5
15
0
4
6
5
0
0
38
5.
S32
5
5
15
0
1
6
2
3
0
37
6.
S7
5
5
2
4
2
7
1
7
3
36
7.
S27
5
5
3
12
3
6
0
0
0
34
8.
S5
3
5
5
0
3
10
6
0
0
32
9.
S17
5
5
15
0
1
6
0
0
0
32
10.
S25
5
5
11
0
3
6
2
0
0
32
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Nama
1b 5
2a 12
Item Soal 2b 3 4a 0 2 6
4b 2
5a 0
5b 0
158
Jumlah
11.
S33
1a 5
12.
S9
5
5
12
0
0
2
4
0
0
28
13.
S31
5
5
1
0
0
10
4
0
0
25
14.
S14
5
3
3
0
2
6
1
0
0
20
15.
S15
4
1
5
4
2
2
0
0
0
18
16.
S24
5
0
1
0
1
6
2
0
0
15
Jumlah
75
68
139
29
28
97
40
13
6
495
32
Tingkat Kesulitan No Soal
n
SKA
SKB
SKA+SKB
Indeks
1a 1b 2a 2b 3 4a 4b 5a
32 32 32 32 32 32 32 32
80 79 224 117 65 98 41 181
75 68 139 29 28 97 40 13
155 147 363 146 93 195 81 194
0.96875 0.91875 0.75625 0.304167 0.290625 0.609375 0.253125 0.404167
5b
32
123
6
129
0.26875
Rata-rata Indeks
Keterangan
0.94375
mudah
0.75625 0.304167
mudah sulit
0.384375
sedang
0.336458
sedang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
LAMPIRAN 14: RPP Pengajaran Remedial Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester
: : :
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Matematika X (Sepuluh)/Genap
Standar Kompetensi : Standar Kompetensi: Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar
:
Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri.
Indikator
:
1. Menentukan nilai perbandingan trigonometri (sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan, dan kosekan suatu sudut) pada segitiga siku-siku. 2. Menentukan nilai perbandingan trigonometri (sinus, kosinus, dan tangen) dari sudut khusus. 3. Menentukan nilai perbandingan trigonometri (sinus, kosinus, dan tangen) dari sudut di semua kuadran. 4. Membuktikan dan menggunakan identitas trigonometrsi sederhana dalam penyelesaikan soal. Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit ( satu pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mengikuti pengajaran remedi siswa dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku dengan benar. 2. Setelah mengikuti pengajaran remedi siswa dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut di semua kuadran dengan benar. 3. Setelah mengikuti pengajaran remedi siswa dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut khusus dengan benar. 4. Setelah mengikuti pengajaran remedi siswa dapat membuktikan dan menggunakan identitas trigonometrsi sederhana dalam penyelesaikan soal dengan benar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
B. Materi Pembelajaran Perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku, perbandingan trigonometri dari sudut di semua kuadran, perbandingan trigonometri sudutsudut khusus dan identitas trigonometri sederhana. C. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi, dan latihan soal D. Langkah-langkah Pembelajaran Pendahuluan 1. Apersepsi Mengingatkan kembali materi dan membahas soal ulangan harian. 2. Motivasi Apabila siswa memahami materi ini dengan baik, siswa diharapkan dapat mencapai ketuntasan minimal yang ditentukan pihak sekolah. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi Setalah ingat materi kembali dan memahami pembahasan soal ulangan harian siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru. Selama mengerjakan soal latihan tersebut siswa diperbolehkan berdiskusi dengan teman. 2. Elaborasi Setelah selesai mengerjakan soal latihan, guru meminta beberapa siswa untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Kemudian guru bersama siswa membahas pekerjaan siswa tersebut. Apabila ada siswa yang belum jelas, guru memberikan kesempatan bertanya. 3. Konfirmasi
Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi pembelajaran. Selain itu, guru juga menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dengan cermat dan sungguh-sungguh. Penutup Guru memberikan pekerjaan rumah untuk persiapan ujian remedi.
Yogyakarta, 27 Mei 2015 Guru Mata Pelajaran
KF. Sunny Cahya Utama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
LAMPIRAN 15: Latihan Soal Trigonometri Kerjakan soal berikut dengan baik dan benar! 1.
2.
Nyatakan ukuran sudut-sudut berikut ke dalam ukuran radian dan sebaliknya! a. d. g. j. b. 150
e.
c.
f.
radian
h.
k.
i.
Tentukan nilai perbandingan trigonometri dan untuk sudut berikut! a. b.
l.
,
,
,
,
,
c. 1
9
24
15
1
7 3.
Untuk setiap nilai perbandingan trigonometri dan letak kuadran berikut, tentukan nilai-nilai perbandingan trigonometri lainnya! a. , di kuadran II √
4.
5.
6.
7.
8.
b. , di kuadran IV c. , di kuadran I Sebuah tangga panjangnya 10 m disandarkan pada dinding sebuah rumah. Sudut yang dibentuk ujung tangga yang menyentuh dinding dengan dinding rumah Sketsakan keadaan tersebut dan tentukan panjang jarak ujung tangga yang menyentuh dinding dengan dasar dinding! Sebuah tangga disandarkan pada dinding sebuah rumah. Sudut yang dibentuk ujung tangga yang menyentuh dinding dengan dinding rumah Panjang jarak ujung tangga yang menyentuh dinding dengan dasar dinding adalah 4 m. Sketsakan keadaan tersebut dan tentukan panjang dinding! Budi ingin mengukur lebar sungai yang ada di depannya. Di sebrang sungai terdapat sebuah pohon dengan tingginya 7 meter. Ia memandang puncak pohon dengan sudut . Berapakah lebar sungai tersebut? Hitunglah! a. b. c. Buktikanlah setiap identitas trigonometri berikut! a. b. ( c. d. (
) (
) )
(
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
LAMPIRAN 16: Remedi Ulangan Harian Matematika Materi Hari, tanggal
: Trigonometri Bagian I : Jumat, 29 Mei 2015
Kelas : X Waktu : 60 menit
Kerjakan soal berikut dengan baik dan benar! 1.
(Skor: 10) Nyatakan ukuran sudut-sudut berikut ke dalam ukuran radian dan sebaliknya! a.
2.
b.
(Skor: 30) a.
Diketahui segitiga , dengan cm dan cm. Tentukan nilai perbandingan trigonometri , , dan untuk sudut !
A
A
b. Diketahui
. Sudut
di kuadran II. Sketsakan segitiga yang memuat
sudut
3.
4.
5.
dan tentukan nilai perbandingan trigonometri , , dan untuk sudut ! (Skor: 10) Sebuah tangga panjangnya 10 m disandarkan pada dinding sebuah rumah. Sudut yang dibentuk ujung tangga dengan dinding sebesar 60 . Sketsakan keadaan tersebut dan tentukan panjang jarak ujung tangga yang menyentuh dinding dengan dasar dinding! (Skor: 20) Hitunglah! a. b. (Skor: 20) Buktikanlah setiap identitas trigonometri berikut! a. b.
(
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
163
LAMPIRAN 17: Petunjuk Penskoran Tes Remedial No. Soal 1a.
Uraian Skor
Uraian Jawaban
Total Skor
2 3
1b.
10
2 3
2a.
√ √ √
A
3
A
B A
sin
C
15 4
cos
4
tan
4
A
1
2 1
A
C
B
√ √ √
A
2b.
1 1 4
cosec √
sec tan =
15
4 2
√
√
2
3. 60 6
10 9
3
0
cos 60
3
10
2 1 1 4a. 5
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
3 2 4b. (
)
=
5 3 2
10
5a. Membuktikan dari kiri ke kanan
10 6 4
5b.
( ) Membuktikan dari kiri ke kanan 6 4
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 18: Pekerjaan Siswa pada Tes Remedial
165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 19: Surat Keterangan Pelaksanan Penelitian
167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 20: Lembar Validitas Kuesioner
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 21: Lembar Validitas Tes Diagnostik
169