PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EVALUASI TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL (TARIF) PAKET PERJALANAN WISATA Studi Kasus Pada Biro Perjalanan Wisata CV. DEWANGGA Tour and Travel Jl. Wonosari Km. 8 Puri Potorono Asri D 12a Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh : Martinus Setiadi Nim: 021334067
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EVALUASI TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL (TARIF) PAKET PERJALANAN WISATA Studi Kasus Pada Biro Perjalanan Wisata CV. DEWANGGA Tour and Travel Jl. Wonosari Km. 8 Puri Potorono Asri D 12a Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh : Martinus Setiadi Nim: 021334067
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan dengan sesungguhnya skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 2 Februari 2008
Martinus Setiadi
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Ketika pintu kebahagiaan Tertutup, Pintu yang lain terbuka, Tetapi, seringkali kita memandang Terlalu lama, Pada pintu yang lain, Yang telah terbuka Bagi Kita
Hasil karya ini kupersembahkan untuk: Bpk. Yohanes Parija & Mama Bernadetha Yuliarti S.Y (Ayah Bundaku tercinta) Yakobus Didi Setiawan (abangku tercinta) My kadia (kekasihku tercinta)
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: MARTINUS SETIADI
Nomor Mahasiswa
: 021334067
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : EVALUASI TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL (TARIF) PAKET PERJALANAN WISATA (Studi Kasus Pada Biro Perjalanan Wisata CV. DEWANGGA Tour and Travel Jl. Wonosari Km. 8 Puri Potorono Asri D 12a Yogyakarta) beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun memberikan royalty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 2 Februari 2008
Yang menyatakan
(Martinus Setiadi)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
EVALUASI TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL (TARIF) PAKET PERJALANAN WISATA Studi Kasus pad CV. Dewangga Tour and Travel Yogyakarta Martinus Setiadi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) prosedur penentuan tarif paket perjalanan wisata pada biro perjalanan wisata CV. DEWANGGA Tour and Travel sudah tepat, (2) penentuan besarnya tarif paket perjalanan wisata pada CV. DEWANGGA Tour and Travel sudah tepat. Penelitian ini dilaksanakan pada CV. DEWANGGA Tour and Travel yang berlokasi di Jl. Wonosari Km. 8 Puri Potorono Asri D 12a Yogyakarta pada bulan November sampai dengan Desember 2006. Teknik analisis data adalah teknik deskriptif dan teknik komparatif. Teknik deskriptif digunakan untuk menyajikan prosedur penentuan tarif paket perjalanan wisata di CV. DEWANGGA Tour and Travel dan membandingkan prosedur tersebut dengan teori. Teknik komparatif digunakan untuk membandingkan hasil perhitungan tarif paket perjalanan wisata menurut metode cost plus pricing dengan pendekatan variabel costing dengan perhitungan berdasarkan teori. Berdasarkan analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1) prosedur penentuan tarif paket perjalanan wisata yang dilakukan oleh CV. DEWANGGA Tour and Travel kurang tepat. Hal ini disebabkan CV. DEWANGGA Tour and Travel tidak membebankan biaya pemasaran, biaya telepon, biaya listrik, biaya sewa gedung, biaya gaji karyawan, serta biaya administrasi dan umum; 2) besarnya tarif paket perjalanan wisata yang ditetapkan pada CV. DEWANGGA Tour and Travel sudah tepat, karena semua persentase selisih antara tarif menurut perusahaan dengan tarif menurut kajian teori kurang dari 5%.
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE EVALUATION OF PRICING PACKAGE OF TOURISM TRAVELLING A Case Study In CV. DEWANGGA Tour and Travel Yogyakarta Martinus Setiadi Sanata Dharma University Yogyakarta 2008
This research aims to know the rightness of: (1) the procedure of pricing package of tourism traveling in CV. DEWANGGA Tour and Travel, (2) pricing package of tourism travelling in CV. DEWANGGA Tour and Travel is correct. This research was carried out in CV. DEWANGGA Tour and Travel which is located in JL. Wonosari Km. 8 Puri Potorono Asri D 12 a Yogyakarta from November until December 2006. The data analisys technique are descriptive and comparative. The descriptive technique is used to present the pricing travelling journey package in CV. DEWANGGA Tour and Travel and to compare the procedure with the theory. The comparative technique was used to compare the summary of pricing traveling tourism package calculation according to cost plus pricing method with the variable costing approach with theory based on calculation. According to data analisis, it can be inferred that: 1) the procedure of pricing traveling tourism package done by CV. DEWANGGA Tour and Travel is in correct. This is because CV. DEWANGGA Tour and Travel does not impose advertisement, phone, electrical, building rent, salary and administration and general cost; 2) pricing traveling tourism package which is dedicated by CV. DEWANGGA Tour and Travel is correct, because cell of the different rate between the price of the company and the price of the theory are not more than 5%.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Kasihm, berkat rahmat dan hikmat, serta akal budi yang telah dilimpahkan-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, program strata satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan dan Ilmu Pendidikan Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Adapun pada skripsi ini penulis mengambil judul ”Evaluasi Terhadap Penentuan Harga Jual (Tarif) Paket Perjalanan Wisata studi kasus pada CV. DEWANGGA Tour and Travel Yogyakarta. Penulis sangat menyadari akan keterbatasan dan pengetahuan yang dimiliki, sehingga dalam skripsi ini masih banyak kekurangan serta masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan, akan penulis terima dengan senang hati. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan saran, petunjuk dan dorongan kepada penulis. Ucapan terima kasih ini terutama kepada: 1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Kepala Jurusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si selaku Kepala Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan dan dorongan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd, yang telah memberikan saran dan kritik bagi penulis. 6. Seluruh Dosen dan Karyawan Jurusan Pendidkan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan ilmu serta bimbingna pada penulis selama di bangku kuliah. 7. Bapak Bambang dan Bapak syamsudin selaku Manager CV. DEWANGGA Tour and Travel Yogyakarta yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Bapak Yohanes Parija ”aku bisa selesai sarjana dengan IPK 3 lho be....” dan Mama tercinta Bernadetha Yuliarti ”thanks ya ma...atas doa dan cintanya” yang memberikan dorongan buat aku sampai aku bisa lulus sarjana. 9. Abangku tercinta Yakobus Didi Setiawan yang selalu mendorong aku untuk cepat menyelesaikan kuliah. 10. Mas Pur and Wife yang selalui memberikan dorongan ”lek ndang lulus trus bali enthuk gawean”.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11. My Kadia yang selalu mendorong aku untuk serius dalam belajar dan cepat menyelesaikan kuliah. 12. Keluarga Tante Meng, Om syukur, yang selalu nasehatin aku biar cepet selesai kelampung dan selesai kuliah. 13. Adek Devi yang selalu cerewet ngga bosen-bosen nyemangatin aku biar cepet lulus dan pulang kelampung, makasih juga udah mbantuin ngetik skripsi thanks yak dek, 14. Sahabat-sahabatku karyawan PT. Surya Satjati Wisata Lampung: Haris, Miu, Ade witour (jangan bawa-bawa nama Tuhan ganti O.M.G jadi O.S), M. Hari witour (nek wis sadar SMS aku Buossss!!!),Agung geblek, Djenggot, all the best!!!!!... 15. Teman-temanku di PAK B’02 yang telah memberikan suasanan persahabatan yang takkan terlupakan. Dan buat temen2 yang belum lulus SEMANGAT!!!!!!. 16. Teman-temanku yang telah nungguin aku ujian: Agil, Putri, Friska, Adisty, Robin, Thoms, Putri’02 thanks yak udah nungguin........ 17. Sahabatku Rama dan Thomas dan Rumah Dagen yang selalu memberikan inspirasi untuk menyemangati hidup lebih hidup dan atas GUINNES dan HEINEKEN nya. 18. Sahabat-sahabatku di Paperline Band: Ingga, Putra, Catur, Betlin thanks atas kebersamaanya selama ini.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19. Eyang putri kotabumi, eyang kakung klaten dan keluarga pakde bude semua dijogja (terimakasih semua doa-doanya). 20. Sahabat-sahabatku di kandang macan: Jumprit kiprit, bonita boneng, Ipin, dono panjul men, cik item, dan semua yang belum disebuti yo sori...kapan mancing meneh. 21. Teman-temanku di HIMALAYA FC(mahasiswa lampung yang di jogja, POM FC, dan USD FC, thanks atas kebersamaan membangun jiwa sehat dan sportivitas. 22. Teman-teman SSB Tatakarya ”Kalau pengen maju jangan pernah patah semangat, kalau diberi fisik jangan males biar hasilnya bagus nantinya buat mas Dani dan mas Adhy bangga......Yo ora....” 23. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhir kata Penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Besar membalas semua kebaikan saudara-saudara yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta 2 Februari 2008
Martinus Setiadi
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….
i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………
ii
ABSTRAK .....................................................................................................
iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….
iv
DAFTAR TABEL .........................................................................................
vii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………
1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………
1
B. Batasan Masalah…………………………………………………….
3
C. Rumusan Masalah ………………………………………………….
4
D. Tujuan Penelitian……………………………………………………
4
E. Manfaat Penelitian ………………………………………………….
4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
……………………………………………
6
A. Jasa …………………………………………………………………
6
B. Pariwisata …………………………………………………………..
7
C. Biro Perjalanan Wisata………………………………………………
11
D. Tarif dan Harga Jual…………………………………………………
13
E. Biaya ………………………………………………………………
22
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
……………………………………
24
…………………………………………………
24
B. Tempat dan Waktu Penelitian
………………………………….
xii
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Subjek dan Objek Penelitian
……………………………………
24
D. Teknik Pengumpulan Data
…………………………………….
25
E. Teknik Analisis Data ………………………………………………...
26
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………………………..
28
A. Sejarah Perkembangan Perusahaan…………………………………
28
B. Lokasi Perusahaan ………………………………………………….
28
C. Struktur Organisasi Perusahaan……………………………………..
29
D. Pemasaran …………………………………………………………..
31
E. Personalia …………………………………………………………..
32
F. Bidang Usaha ……………………………………………………….
33
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………………
36
A. Deskripsi Data ………………………………………………………
36
B. Prosedur Penentuan Tarif Paket Perjalanan Wisata………………….
37
1. Prosedur Penentuan Tarif Paket Perjalanan Wisata Menurut CV. DEWANGGA Tour and Travel …………………………..
37
2. Prosedur Penentuan Tarif Paket Perjalanan Wisata Menurut Metode Cost Plus Pricing Berdasarkan Pendekatan Variabel Costing………………………………..………………
38
3. Perbandingan Prosedur Penentuan Tarif Paket Perjalanan Wisata Menurut Teori dan Menurut CV. DEWANGGA Tour and Travel………………………………………………… C. Penentuan Besarnya Tarif Paket Perjalanan Wisata………………….
xiii
40 44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Penentuan Besarnya Tarif Paket Perjalanan Wisata Menurut CV. DEWANGGA Tour and Travel …………………………..
44
2. Penentuan Besarnya Tarif Paket Perjalanan Wisata Menurut Metode Cost Plus Pricing Berdasarkan Pendekatan Variabel Costing………………………………..………………
48
3. Perbandingan Besarnya Tarif Paket Perjalanan Wisata Menurut CV. DEWANGGA Tour and Travel dan Menurut Teori……….
63
D. Pembahasan…………………………………………………………
66
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………
69
A. Kesimpulan …………………………………………………………
69
B. Keterbatasan Dalam Penelitian…………………………………………
72
C. Saran ………………………………………………………………..
73
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
74
LAMPIRAN ………………………………………………………………..
79
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel Tabel 5.1.
Halaman Perbandingan Prosedur Penentuan Tarif paket perjalanan wisata Menurut Teori dan menurut Perusahaan.................... 40
Tabel 5.2.
Taksiran Biaya Yang Harus Dialokasikan Beserta jumlahnya 50
Tabel 5.3.
Alokasi Biaya Pemasaran Untuk Setiap Paket Wisata ......... 51
Tabel 5.4.
Alokasi Biaya Administrasi dan Umum Untuk Setiap Jenis Paket Wisata ......................................................................... 52
Tabel 5.5.
Alokasi Biaya Gaji Pegawai Untuk Setiap Jenis Paket Wisata ................................................................................... 53
Tabel 5.6.
Alokasi Biaya Listrik dan Air Untuk Setiap Jenis Paket Wisata ......................................................................... 54
Tabel 5.7.
Alokasi Biaya Telpon Untuk Setiap Untuk Setiap Jenis Paket Wisata ......................................................................... 54
Tabel 5.8.
Alokasi Biaya Sewa Gedung Untuk Setiap Jenis Paket Wisata ......................................................................... 55
Tabel 5.9.
Alokasi Biaya Penyusutan Gedung Untuk Setiap Untuk Setiap Jenis Paket Wisata ..................................................... 56
Tabel 5.10. Perhitungan Biaya Penuh ...................................................... 60 Tabel 5.11. Laba Yang Diharapkan ......................................................... 61 Tabel 5.12. Perhitungan Persentase Mark-up .......................................... 61 Tabel 5.13. Perhitungan Biaya Variabel Perorang................................... 62
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.14. Perhitungan Mark-up dalam Satuan Rupiah ......................... 62 Tabel 5.15. Perhitungan Tarif Paket Wisata Perorang ............................ 63 Tabel 5.16. Perbandingan Tarif Paket Wisata Menurut Perusahaan dengan Kajian Teori.......................................................................... 64 Tabel 5.17. Selisih Perbedaan Anara Tarif Menurut CV. DEWANGGA Tour and Travel dan Menurut Metode Cost Plus Pricing Berdasarkan Pendekatan Variabel Costing ......................... 65
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu bidang industri jasa. Jasa pariwisata pada saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan peranannya sangat penting dalam perekonomian bangsa. Industri pariwisata ini akan memberikan kontribusi yang sangat menentukan bagi perkembangan perekonomian bangsa dalam hal perolehan devisa, penyerapan tenaga kerja, dan dampak terhadap sektor lain. Indonesia mempunyai potensi pariwisata yang besar dan diharapkan potensi tersebut mampu menjadi salah satu kekuatan pembangunan yang dapat diandalkan. Berkaitan dengan itu, pemerintah berusaha untuk selalu memperhatikan perkembangan kepariwisataan Indonesia antara lain dengan mengadakan “pekan pariwisata” dan kegiatan-kegiatan kepariwisataan lain yang ditujukan untuk pengembangan kepariwisataan Indonesia. Adanya hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia kepariwisataan ini seharusnya didukung oleh infrastruktur yang memadai. Salah satunya adalah ketersediaan biro perjalanan wisata. Biro perjalanan wisata harus dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas dari waktu ke waktu dalam melayani konsumen/wisatawan. Karenanya pengelola biro perjalanan wisata haruslah
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
memiliki keahlian manajerial yang baik, yaitu kemampuan manajemen dalam menentukan strategi dan kebijakan yang tepat. Kemampuan tersebut antara lain seperti menyusun paket perjalanan wisata yang menarik bagi konsumen dan kebijakan penetapan harga serta strategi dalam mempromosikan penjualan. Penentuan harga jual merupakan salah satu keputusan yang penting bagi manajemen
karena
harga
jual
merupakan
salah
satu
faktor
yang
mempengaruhi konsumen untuk memutuskan menggunakan atau menolak jasa suatu biro perjalanan wisata. Oleh sebab itu biro perjalanan wisata harus dapat menetapkan harga jual yang paling tepat agar dapat diterima konsumen dan memberikan keuntungan bagi biro perjalanan wisata itu sendiri. Penelitian ini dilaksanakan di CV. DEWANGGA Tour and Travel. Penelitian ini dilakukan di CV. DEWANGGA Tour and Travel karena penulis melihat akhir-akhir ini CV. DEWANGGA Tour and Travel sedikit mengalami masalah. Beberapa paket yang ditawarkan oleh CV. DEWANGGA Tour and Travel ditolak, apakah tarif yang disus un oleh CV. DEWANGGA Tour and Travel lebih tinggi dibandingkan dengan biro perjalanan wisata yang lain sehingga beberapa konsumen beralih ke biro perjalanan lain. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui bagaimana CV. DEWANGGA Tour and Travel menentukan tarif perjalanan wisata apakah sesuai dengan penghitungan yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan metode cost plus pricing dengan pendekatan variable costing.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Berdasarkan masalah di atas maka penulis menyelidiki bagaimana penentuan tarif wisata pada perusahaan jasa biro perjalanan wisata yang dilakukan melalui penelitian yang berjudul “EVALUASI TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL (TARIF) PAKET PERJALANAN WISATA. Penelitian ini merupakan studi kasus di CV. DEWANGGA tour and Travel dengan alamat Jl. Wonosari Km. 8 Puri Potorono Asri D 12a Yogyakarta. B. Batasan masalah Batasan masalah pada proposal ini adalah mengenai tarif paket perjalanan wisata pada CV. DEWANGGA Tour and Travel pada tahun 2005 dengan menggunakan metode cost plus pricing berdasarkan pendekatan variable costing. Mengingat banyaknya paket perjalanan wisata yang ditawarkan oleh perusahaan, maka untuk mempersempit pembahasan masalah penulis hanya akan mengambil paket wisata yang paling banyak diminati oleh konsumen dalam hal ini yang paling laku terjual. Penulis mengambil paket perjalanan wisata yang paling banyak diminati oleh konsumen dengan jumlah penjualananya yang paling sedikit 10 kali untuk mempersempit pembahasan masalah. Paket-paket perjalanan wista yang diteliti oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Wisata Bali II malam 2) Wisata Bandung I malam 3) Wisata Jakarta I malam 4) Wisata malang I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
5) Wisata surabaya - malang 1 malam 6) Wisata Bandung Transit C. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah prosedur penentuan tarif paket perjalanan wisata pada Biro Perjalanan Wisata CV. DEWANGGA Tour and Travel sudah tepat? 2. Apakah penentuan besarnya tarif paket perjalanan wisata pada CV. DEWANGGA Tour and Travel sudah tepat? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari penelitian ini ebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah prosedur penentuan tarif paket perjalanan wisata pada Biro Perjalalan Wisata CV. DEWANGGA Tour and Travel sudah tepat? 2. Untuk mengetahui apakah penentuan besarnya tarif paket perjalan wisata pada CV. DEWANGGA Tour and Travel sudah tepat? E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai alternatif pertimbangan di dalam menentukan tarif paket perjalanan wisata.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya pustaka dan memberikan masukan bagi pembaca tentang penentuan tarif paket perjalanan wisata. 3. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memband ingkan antara teori yang sudah didapat selama peneliti kuliah dengan dunia usaha yang sesungguhnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Jasa Ada beberapa jenis jasa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari,
misalnya
telekomunikasi,
hiburan,
dokter,
transportasi,
pendidikan, salon kecantikan, hotel, dan masih banyak lagi yang lain. 1. Pengertian Jasa Jasa adalah setiap tindakan atau pembuatan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu (Fandy Tjiptono, 1996:6). Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh setiap pihak pada pihak lain pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu (Philip Kotler, 1987). Jadi jasa memiliki wujud tertentu yang tidak dapat dimiliki oleh pembeli dan bersifat tidak menghasilkan benda. 2. Karakteristik Jasa Ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakan dengan produk (Fand y Tjiptono,1996:15): a. Intangibility Konsep intangibility memiliki 2 pengertian yaitu : 1) sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa.
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2) sesuatu
yang
tidak
dapat
dengan
mudah
7
didefinisikan,
diformulasikan atau dipahami secara rohani. b. Inseparability Umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi pada waktu bersamaan. Barang umumnya diproduksi. Kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa di lain pihak biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara simultan. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa. c. Variability Jasa bersifat sangat variabel, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung pada siapa, kapan dan di mana jasa tersebut dihasilkan. d. Perishability Jasa tidak dapat disimpan. Hal ini tidak menjadi masalah bila permintannya tetap karena mudah menyiapkan pelayanan untuk permintaan sebelumnya bila permintaan berfluktuasi berbagai permasalahan timbul. B. Pariwisata 1. Pengertian Pariwisata Pariwisata pada hakekatnya adalah merupakan perjalanan dari satu tempat ketempat lain untuk mencari hiburan atau yang biasa disebut piknik/rekreasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
Beberapa ahli mendefinisikan pengertian pariwisata antara lain sebagai berikut: E. Guyer Freuler (1942) dalam Yoeti (1983:105) mendefinisikan pariwisata dalam artian modern yaitu menerapkan phenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan (cinta) terhadap keindahan alam pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil dari pada perkembangan serta penyempurnaan dari berbagai alat-alat pengangkutan. Sedangkan Yoeti (1983:109) mendefinisikan pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata- mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragaman. 2. Pengertian Industri Pariwisata Industri pariwisata adalah kumpulan macam- macam perusahaan yang bersama-sama
menghasilkan
barang-barang dan jasa yang
dibutuhkan wisatawan khususnya dan traveler pada umumnya selama perjalanan (Yoeti, 1983:140). Kelompok-kelompok yang termasuk ke dalam industri pariwisata adalah (Oka A Yoeti, 1983:147): a. Travel agen tour operator yaitu perusahaan yang telah memberikan informasi tentang perjalanan wisata dan advis melakukan reservasi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
mengurus tiket dan voucher, serta membuat dokumen tentang perjalanan sehubungan dengan perjalanan tersebut. b. Perusahaan pengangkutan terdiri dari angkutan laut, angkutan darat, angkutan udara yang akan membawa wisatawan ke tempat tujuan wisata. c. Akomodasi perhotelan yaitu tempat menginap para wisatawan untuk sementara waktu selama ia berada di daerah tujuan wisata yang bersangkutan. d. Bar dan restoran yaitu tempat wisatawan memesan makanan dan minuman yang sesuai dengan selera. e. Travel agen atau tour operator local yaitu perusahaan yang akan menyelenggarakan sight atau tour, entertainment dan atraksi wisata lainnya. f.
Souvenir shop dan handicraft yaitu tempat menjual barang-barang souvenir dan oleh-oleh sebagai kenang-kenangan untuk dibawa pulang.
g. Perusahaan yang berkaitan dengan aktifitas wisatawan yaitu perusahaan tempat orang menjual dan mencetak film, camera, postcard, money changer, bank dan sebagainya. 3. Bentuk-Bentuk Pariwisata Wisata dapat dibedakan antara lain (Spillane,1987:32): a. Pariwisata individu dan kolektif Pariwisata tersebut dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
1) Pariwisata perorangan atau individual tourism Yaitu meliputi seorang ataupun kelompok orang yang mengadakan perjalanan wisata dengan melakukan sendiri pilihannya. daerah tujuan wisata maupun pembuatan programnya, sehingga bebas pula mengadakan perubahan-perubahan setiap waktu yang dikehendakinya. Seseorang atau sekelompok orang tersebut melakukan sendiri semua persiapan dalam rangka mendapatkan perlengkapan serta jasa-jasa yang diperlukan. 2) Pariwisata kolektif atau organized collective tourism Meliputi sebuah biro perjalanan yang menjual suatu perjalanan menurut program dan jadwal waktu
yang telah
ditentukan terlebih dahulu untuk keseluruhan anggota kelompok yang
dimaksudkan
di atas.
Biro
perjalanan
wisata
ini
menawarkan kepada siapa saja yang berminat dengan keharusan membayar uang yang telah ditentukan pula untuk keperluan seluruh perjalanan tersebut. Peserta dibebaskan dari segala macam pengurusan karena baik perlengkapan atau jasa lainnya yang
diperlukan
telah
disediakan
untuk
penyelenggaraan
perjalanan. b. Pariwisata jangka panjang, jangka pendek, dan pariwisata ekskursi Pariwisata jangka panjang dimaksudkan sebagai suatu perjalanan yang berlangsung beberapa minggu atau beberapa bulan bagi wisatawan sendiri. Pariwisata jangka pendek mencakup suatu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
perjalanan yang berlangsung antara satu minggu sampai sepuluh hari. Secara sosiologis, hal tersebut tidak dapat mengambil liburan panjang. Pariwisata ekskursi adalah suatu perjalanan wisata yang tidak lebih dari duapuluh empat jam dan tidak menggunakan fasilitas akomodasi. c. Pariwisata dengan alat angkutan Ada berbagai bentuk pariwisata dengan angkutan yang dipakai misalnya, kereta api, kapal laut, kapal terbang, bus dan kendaraan umum lainnya. d. Pariwisata aktif dan pasif Kedatangan wisatawan asing yang membawa devisa untuk suatu negara merupakan bentuk pariwisata yang sering disebut active tourism. Sedangkan penduduk suatu negara yang pergi ke luar negeri dan membawa uang ke luar negeri dan mempunyai pengaruh negatif terhadap neraca pembayaran merupakan passive tourism. C. Biro perjalanan wisata 1. Pengertian Biro Perjalanan Wisata Perusahaan perjalanan adalah suatu perusahaan yang mempunyai tujuan untuk mempersiapkan atau merencanakan dan menyelenggarakan suatu perjalanan (tour) bagi seseorang yang merencanakan untuk mengadakannya (Yoeti, 1983:205). Biro perjalanan wisata memberikan pelayanan
jasa
untuk
orang
yang
ingin
melakukan
perjalanan
wisata.tujuannya agar konsumen merasa puas dengan pelayanan jasanya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
maka dibutuhkan perencanaan yang baik oleh perusahaan. Biro perjalanan wisata merupakan salah satu perusahaan jasa karena
hasil yang
dikeluarkan berupa jasa perjalanan pariwisata. 2. Fungsi Biro Perjalanan Wisata Biro perjalanan mempunyai beberapa fungsi yaitu (Yoeti, 1983:225): a. Fungsi umum Biro perjalanan memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada umumnya dan perjalanan wisata pada khususnya. b. Fungsi khusus 1) Fungsi perantara Dalam kegiatannya bertindak atas nama perusahaan lain dan menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakili. 2) Merencanakan dan menyelenggarakan tour dengan tanggung jawab dan resiko sendiri. 3) Sebagai pengorganisasi aktif, bekerja sama dengan perusahaan lain dalam dan luar negeri. Fasilitas- fasilitas yang dimiliki perusahaan ini memanfaatkan barang dagangannya yang akan ditawarkan pada wisatawan yang akan melakukan perjalanan. 4) Ticketing a) Pengertian ticket
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Ticketing
diartikan
sebagai
dokumen
berharga
13
yang
merupakan tanda terima yang sah dari transaksi antara penumpang dengan perusahaan yang menjual. b) Macam- macam ticket (1) Ticket domestic Ticket domestic diartikan sebagai tiket yang dibuat khusus untuk rute-rute dalam negeri yang tidak memerlukan
dokumen-dokumen
dari
instansi
lain.
Pembayaran tiket domestik biasanya menggunakan mata uang setempat. (2) Tiket internasiona l Hubungannya dengan rute internasional. Harga tiket yang dicantumkan di dalam tiket harus dibayar penumpang, biasanya dalam mata uang asing. D. Tarif dan Harga Jual 1. Pengertian Tarif dan Harga Jual Dalam suatu perusahaan jasa atau pelayanan jasa masalah tarif merupakan hal yang tidak asing lagi, karena masalah tarif banyak mengandung berbagai aspek. Sampai sekarang para ahli belum mendapatkan penyesuaian pendapat mengenai tarif tersebut. Secara sederhana tarif dapat diartikan sebagai harga(sewa, ongkos, dan sebagainya). Tarif menurut kamus ekonomi (W inardi, 1980:289) adalah suatu bea impor atau pajak yang dikenakan terhadap benda-benda
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
bilamana benda-benda tersebut memasuki atau meninggalkan suatu Negara.
Sedangkan
tarif
wisata
(Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia,1995:1011) adalah harga yang dikenakan pada seseorang yang melakukan kunjungan singkat, biasanya kunjungan untuk bersenangsenang. Menurut beberapa ahli pengertian harga didefinisikan sebagai berikut: a. Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Basu Swastha, 1984:147). b. Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasanya lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak pemilikan
atau
penggunanaan
jasa
barang
(Fandy
Tjiptono,
1997:151). Jadi harga merupakan nilai tukar barang dan jasa untuk memperoleh hak pemilikan atau penggunaan barang dan jasa. Harga jual adalah satuan moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan (Supriyono, 1984:332). Harga jual merupakan sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau memungkinan) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Basu Swastha dan Ibnu Soekotjo, 1988:211). Dari pengertian tarif diatas dapat disimpulkan bahwa tarif merupakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
harga yang ditentukan untuk tindakan atau perbuatan yang ditawarkan. 2. Langkah-Langkah Penetapan Tarif. Salah satu keputusan tersulit yang dihadapi oleh perusahaan adalah di dalam penetapan tarif, karena penetapan tarif merupakan hal yang cukup fatal di dalam kebijaksanaan manajemen. Jika manajemen salah dalam menentukan tarif maka kemungkinan besar yang terjadi adalah pangsa pasar perusahaan akan berkurang bahkan semakin menjauh. Oleh karena itu dibutuhkan ketepatan di dalam hal pene tapan tarif. Dalam penetapan tarif perusahaan menggunakan metode penentuan harga menurut metode cost plus pricing menggunakan pendekatan variable costing: 1. Memisahkan biaya tetap dan biaya variabel 2. Menghitung biaya penuh dengan cara menambahkan biaya tetap dan biaya variabel 3. Menghitung persentase mark_up 4. Menghitung tarif paket perjalanan wisata perorangan dengan rumus: biaya variabel perorang ditambahkan dengan mark-up. 3. Tujuan Penentuan Harga Jual atau Tarif Tujuan penentuan harga jual atau tarif adalah (Basu Swastha, 1984:148) a. Untuk mencapai target pengembalian investasi Penetapan harga dimaksudkan untuk menutup investasi secara berangsur. Dana pengembalian investasi diambil dari laba perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
dan laba hanya bias diperoleh apabila harga jual lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan sebelumnya. Makin besar daya beli konsumen, semakin besar pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi. b. Memaksimumkan profit atau laba Penentuan harga dalam kenyataannya ditentukan oleh penjual dan pembeli, semakin besar daya beli konsumen, semakin besar pula kemungkinan penjual dapat menetapkan harga yang lebih tinggi. Dengan demikian penjual mempunyai harapan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. c. Mencegah dan mengurangi persaingan Hal ini dapat dilakukan melalui penetapan kebijakan harga, dimana para pemilik paket perjalnan wisata menawarkan jasa dengan harga yang sama, sehingga persaingan tidak dilakukan melalui kebijakan harga tetapi melalui para pemilik paket wisata. d. Mempertahankan dan memperbaiki market share Hal ini dapat dilakukan apabila kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih terbuka luas. Dalam hal ini harga merupakan faktor yang paling penting. Biasanya harga digunakan untuk memperthankan market share. 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Harga Jual Menurut Basu Swastha (1984:184), faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat harga adalah:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a.
17
Kondisi perekonomian Kondisi perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
b.
Penawaran dan permintaan Harga akan ditentukan pada satu titik pertemuan antara titik penawaran dan permintaan.
c.
Elastisitas permintaan Sifat permintaan pasar adalah faktor lain yang dapat menentukan harga. Sifat permintaan pasar ini tidak hanya mempengaruhi volume yang dapat dijual.
d.
Persaingan Harga jual sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada. Biro perjalanan wisata tidak dapat menentukan harga tanpa melihat harga dari pesaing.
e.
Biaya Dasar penentuan harga adalah biaya, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat dibiayai akan mengakibatkan kerugian.
f.
Tujuan perusahaan Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan yang hendak dicapai adalah laba yang maksimum, pencapaian volume penjualan tertentu, kembalinya modal dalam waktu tertentu.
g.
Pengawasan pemerintah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
Pengawasan pemerintah dapat diwujudkan dengan penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga. 5. Metode Penetapan Harga Jual Menurut Basu Swastha (1979:154) ada beberapa metode penetapan harga jual antara lain : a.
Penetapan Harga Biaya Plus (Cost Plus Pricing Method) Harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang dikehendaki pada unit tersebut. dapat dihitung dengan rumus : Harga jual = Biaya Total + Marjin
b.
Penetapan Harga Mark-up (Mark-up Pricing Method) Penetapan harga mark-up ini hampir sama dengan penetapan harga biaya plus, hanya saja para pedagang atau perusahaan perdagangan lebih banyak menggunakan penetapan harga dengan sejumlah markup. dapat dihitung dengan rumus : Harga jual = Harga Beli + Mark-up
c.
Penetapan Harga Break-Even (Break-Even Pricing) Perusahaan akan memperoleh laba bila penjualan berada di atas titik break-even, apabila berada di bawah titik break-even perusahaan akan menderita rugi. Metode penetapan harga break-even dapat diterapkan dengan menggunakan beberapa anggapan tertentu, yaitu :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
1) seluruh biaya dapat digolongkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap. 2) seluruh barang yang diproduksi akan terjual. 3) Biaya variabel per unitnya tetap. 6. Metode Penetapan Harga yang Berorientasi pada Biaya Banyak perusahaan yang menetapkan harga berdasarkan besarnya biayabiaya yang dikeluarkan. Pendekatan ini sering dikenal dengan penetapan harga berdasarkan biaya. Penetapan harga ini ada tiga tipe (Winardi, 1990:64): a. Mark-up pricing Mark-up pricing merupakan suatu praktek penentuan harga di mana harga tertentu ditetapkan dengan jalan menambah suatu prosentase tetap di atas biaya produksi suatu produk. b. Variabel costing pricing Di dalam jangka panjang, sesuatu produk harus menghasilkan hasil dengan jumlah yang sedikitnya harus sama dengan biaya produksi total atau biaya pembelian total, tetapi dalam jangka waktu pendek, suatu perusahaan harus menghasilkan serta memasarkan produk, dengan catatan bahwa produk yang dihasilkan harus lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya variabel totalnya. c. Break event analysis (analisis titik impas) Titik impas untuk suatu produk dinyatakan sebagai jumlah unit yang dijual, di mana hasil produksi tersebut seimbang dengan biaya total
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
untuk menghasilkan produk yang bersangkutan. Apabila penjualan melampaui titik impas, maka perusahaan tersebut mulai mencapai laba. 7. Metode Penentuan Harga Jual yang Berorientasi pada Biaya (Cost Plus Pricing) Ada dua pendekatan dalam menentukan harga jual (Basu Swastha, 1982:188) a. Pendekatan harga pokok produksi penuh Target harga jual ditentukan sebesar biaya produksi ditambah dengan mark-up yang diinginkan. b. Pendekatan biaya variabel Penentuan harga jual produk atau jasa sebesar biaya variabel ditambah mark-up yang harus tersedia untuk menutup semua biaya tetap dan mendapatkan laba yang diinginkan. 8. Rumus Penentuan Mark-up Persentase mark-up menurut pendekatan harga pokok penuh dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Mulyadi, 1993:89). Persentase mark-up : Laba yang diharapkan + biaya non produksi Biaya produksi Persentase Mark-up menurut pendekatan biaya variabel dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Persentase mark-up : Laba yang diharapkan + biaya tetap Biaya variabel 9. Langkah Perhitungan Harga Jual dengan Metode Cost Plus Pricing Berdasarkan Pendekatan Full Costing Harga jual dalam pendekatan ini dapat diperoleh dengan cara yaitu : biaya produksi ditambahkan dengan mark-up
lalu dibagi dengan volume
penjualan produk. Rumusnya yaitu (Mulyadi, 1992:263) : Biaya produksi Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja Biaya overhead pabrik tetap Biaya overhead pabrik variabel Total biaya produksi Biaya non produksi: Biaya adm. & umumtetap Biaya pemasaran Total biaya non produksi Total biaya
xx xx xx xx xx xx xx xx xx
10. Langkah Perhitungan Harga Jual dengan Metode Cost Plus Pricing Berdasarkan Pendekatan Variable Costing Rumusnya adalah sebagai berikut : Biaya variabel Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik variabel Total biaya produksi variabel Biaya adm. Umum variabel Biaya pemasaran variabel Total biaya variabel Biaya tetap Biaya overhead pabrik tetap Biaya adm. & umum tetap Biaya pemasaran tetap
xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Total biaya tetap Biaya penuh
22
xx xx
E. Biaya 1. Pengertian Biaya Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk tujuan tertentu (Mulyadi, 1983:3). 2. Penggolongan Biaya a. Biaya variabel Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah-ubah sebanding
dengan perubahan volume aktivitas atau kegiatan
(Mulyadi 1993:14). Dengan
meningkatnya
volume
kegiatan
maka
secara
proporsional semakin tinggi pula total biaya variabel, semakin rendah volume kegiatan maka semakin rendah pula total biaya variabel. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah-ubah menurut jumlah orang yang mengikuti kegiatan tour yang terdiri dari: 1) Meals atau makanan. 2) Segala macam bentuk pengeluaran untuk tips. 3) Biaya-biaya yang terjadi di dalam perjalanan wisata. 4) Segala macam pengeluaran untuk biaya masuk ke dalam tempat wisata, atraksi atau tempat hiburan lainnya. 5) Semua pengeluaran untuk keperluan pembayaran pajak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
b. Biaya tetap Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume kegiatan tertentu. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap, dan tidak secara langsung berhubungan dengan jumlah orang yang mengikuti kegiatan tour. Ada beberapa yang menjadi biaya tetap antara lain yaitu : 1) Biaya pemasaran, 2) Biaya listrik dan air, 3) Biaya sewa gedung, 4) Biaya administrasi, 5) Biaya gaji pegawai dan manager perusahaan, 6) Biaya sewa pesawat, kendaraan bermotor, dan berbagai macam pengeluaran yang tidak terduga.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil perusahaan yang telah ditentukan sebagai tempat penelitian sehingga kesimpulan yang ditarik hanya berlaku bagi perusahaan yang bersangkutan. Dalam hal ini studi kasus di CV. DEWANGGA Tour and Travel dengan menitikberatkan penelitian pada suatu obyek penelitian yaitu evaluasi terhadap penentuan tarif paket perjalanan wisata yang dilakukan oleh CV. DEWANGGA Tour and Travel. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di sebuah perusahaan jasa biro perjalanan wisata CV. DEWANGGA Tour and Travel. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai dengan bulan Desember C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah orang yang secara langsung berhubungan dengan pemberi informasi penelitian, yaitu: pimpinan
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
perusahaan, bagian keuangan, bagian operasional (tour leader, marketing), bagian personalia. 2. Obyek Penelitian Obyek yang akan diteliti adalah paket perjalanan wisata yang telah terjual selama tahun 2005 dan biaya-biaya yang mempengaruhi tarif paket perjalanan wisata. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara merupakan teknik untuk mendapatkan data secara langsung dari pihak perusahaan. Pada teknik ini diadakan tanya jawab langsung dengan subjek penelitian guna mendapatkan data yang diperlukan yaitu tentang gambaran umum perusahaan, jumlah paket perjalanan wisata, persentase laba yang diharapkan dan sebagainya. 2.
Observasi Observasi merupakan salah satu cara untuk mandapatkan data dengan suatu pengamatan dan peninjauan terhadap subyek penelitian. Teknik ini bertujuan untuk memperkuat data yang diperoleh tentang keadaan umum perusahaan. Pada teknik ini diadakan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian sehingga diperoleh gambaran yang nyata mengenai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan CV. DEWANGGA Tour and Travel. Meliputi proses pembuatan paket perjalan wisata, marketing dan sebagainya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
26
Dokumentasi Dokumentasi
merupakan
metode
pengumpulan
data
dengan
mempelajari data yang ada didalam perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Dalam teknik ini diadakan penelitian dan menyalin catatan-catatan yang ada dalam Biro Perjalanan Wisata CV. DEWANGGA Tour and Travel terutama yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan seperti: daftar biaya yang diperlukan dalam setiap paket perjalanan wisata, tarif paket perjalanan Biro Perjalanan CV. DEWANGGA Tour and Travel. E. Teknik Analisis Data 1. Teknik analisis deskriptif Yaitu penyajian data dari hasil penelitian mengenai elemen-elemen yang berhubungan dengan penentuan tarif paket perjalanan wisata 2. Teknik analisis komparatif Yaitu memahami data dan membandingkan antara hasil temuan lapangan dengan teori-teori yang ada. a. Untuk menjawab masalah pertama 1) Mendeskripsikan langkah- langkah penentuan tarif paket perjalanan wisata yang telah diterapkan oleh CV. DEWANGGA Tour and Travel. 2) Mendeskripsikan langkah- langkah penentuan tarif paket perjalanan wisata menurut kajian teoretis. Dalam hal ini metode yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
digunakan adalah metode Cost plus pricing dengan pendekatan variable costing. 3). Melakukan analisis kritis, yaitu melakukan perbandingan antara langkah-langkah penentuan tarif paket perjalanan wisata yang telah ditentukan
oleh
pihak
perusahaan
dengan
langkah- langkah
penentuan tarif paket perjalanan wisata sesuai dengan kajian teori yang dilakukan oleh penulis kemudian ditarik kesimpulan apakah dalam langkah- langkah penentuan tarif paket perjalanan wisata tersebut sudah tepat atau belum. b. Untuk menjawab masalah yang kedua. 1) Menyajikan data tarif paket perjalanan wisata berdasarkan perhitungan pihak perusahaan. 2) Menghitung
tarif
paket
perjalanan
wisata
berdasarkan
perhitungan peneliti dengan metode cost plus pricing dengan pendekatan variable costing. 3) Melakukan perbandingan besarnya tarif paket perjalanan wisata yang disusun oleh perusahaan dengan tarif paket perjalanan wisata menurut teori. Untuk menilai tepat atau tidaknya tariff yang dihitung oleh perusahaan dengan kajian teori penulis menetapkan kriteria sebagai berikut : a) Tepat, apabila selisih = 5 % b) Kurang tepat, apabila selisih > 5 %
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perkembangan Perusahaan CV. DEWANGGA Tour and Travel adalah sebuah perusahaan yang menyediakan jasa pelayanan, antara lain: Paket perejalanan wisata, penjualan tiket pesawat keberbagai tujuan, reservasi hotel, paket meeting, rent car, pengurusan passport/visa. CV. DEWANGGA Tour and Travel didirikan di Yogyakarta pada tanggal 14 Februari 2004 oleh Bapak Bambang Sugeng Haryanto, SSn dengan NPWP 02.265.204.4-541.000 dengan nama CV. DEWANGGA T our and Travel. CV. DEWANGGA Tour and Travel mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2004. Sejak awal berdirinya, perusahaan ini bergerak dibidang pelayanan jasa paket perjalanan wisata keseluruh nusantara, pemesanan tiket pesawat, kapal laut, travel antar kota, penyewaaan mobil dan bus pariwisata, dan pengurusan dari air port untuk tamu VIP. Tujuan utama dari pendirian perusahaan adalah untuk mendapatkan dan merebut pasar potensial dalam industri perjalanan wisata dan menciptakan suasana yang nyaman dalam berwisata sesuai dengan slogan yang dimiliki oleh perusahaan yaitu “nyaman berwisata bersama DEWANGGA”. B. Lokasi Perusahaan Pada awal berdirinya pada tanggal 14 Februari 2004 CV. DEWANGGA Tour and Travel memiliki kantor di Jl. Lobaningratan No. 7 (Timur Polsek
28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Gondomanan) Yogyakarta, seiring berjalannya waktu lokasi perusahaan beralih ke Jl. Lingkar Selatan No. 12 Yogyakarta, hingga saat ini perusahaan pindah lokasi lagi di Jl. Wonosari Km. 8 Perumahan Puri Potorono Asri I Blok D 12 karena lokasi tersebut dipandang lebih strategis karena dekat dengan beberapa sarana wisata antara lain bandara Adisucipto dan taman wisata keluarga Kids Fun Park. C. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisaisi perusahaan yang dimiliki oleh CV. DEWAN GGA Tour and Travel dapat dilihat pada gambar berikut:
DIREKTUR
ACCOUNTING
ADMINISTRASI
MARKETING
MARKETING CONSULTANT
TOUR OPERATOR
GUIDE
DRIVER
sumber: CV. DEWANGGA Tour and Travel
Tugas-tugas dan tanggug jawab dari setiap bagian dapat dijelaskan sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
1. Direktur a. Bertanggung jawab penuh atas seluruh kegiatan perusahaan b. Mengolah perusahaan dan membuat keputusan serta kebijaksanaan penting lainnya. c. Bertanggung jawab atas seluruh keuntungan dan kerugian perusahaan 2. Marketing a. Bertanggung jawab atas pemasaran secara total b. Menyiapkan produk paket perjalanan wisata 3. Marketing Consultant a. Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas dari tugas marketing b. Memberikan masukan-masukan pada bagian marketing 4. Accounting a. Mencatat semua biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam setiap operasinya b. Mencatat semua pemasukan perusahaan. c. Membuat laporan keuangan dan neraca perusahaan. d. Bertanggung jawab atas semua laporan keuangan perusahaan. 5. Tour Operator a. Bertanggung jawab atas semua kesiapan dalam perjalanan wisata. b. Mendampingi para wisatawan selama dalam perjalanan wisata. c. Bertanggung jawab selama dalam perjalanan wisata. 6. Guide
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Guide bertanggung jawab untuk memandu dan mendampingi para wisatawan selama mengadakan perjalanan wisata. 7. Administrasi a. Membuat daftar gaji dan pembayaran gaji kepada karyawan. b. Mengawasi karyawan. c. Menentukan kewajiban dalam merekrut dan menempatkan karyawan. 8. Driver Driver bertanggung jawab untuk menyetir kendaraan yang digunakan dalam perjalanan wisata, menjaga keselamatan dan ketentraman penumpang dan kondisi kendaraan selama perjalanan wisata. D. Pemasaran Biro perjalanan wisata di Yogyakarta saat ini sudah seperti jamur banyak sekali terdapat biro perjalanan wisata di Yogyakarta. Maka setiap biro harus memiliki strategi yang baik untuk mendapatkan konsumen dan mengatasi persaingan. Demikian pula yang dilakukan oleh CV. DEWANGGA Tour and Travel. Perusahaan mensiasati persaingan dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen, menjaga kesepakatan harga, dan melaksanakan promosi. Promosi yang dilakukan oleh CV. DEWANGGA Tour and Travel melalui: 1. Pamflet. Menyebarkan pamflet kesekolah-sekolah, universitas maupun instransiinstansi. 2. Hand Book
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Membagikan hand book kesetiap peserta Tour maupun kepada setiap tamu dan calon konsumen yang didatangi oleh marketing perusahaan. 3. Menyebarkan brosur-brosur di kantor-kantor, sekolah, kampus dan tempattempat umum. 4. Memasang spanduk yang besar di depan kantor. Dalam operasi sehari-hari CV. DEWANGGA Tour and Travel melayani berbagai kalangan yang membutuhkan mulai dari perorangan, instansi umum, serta mahasiswa dan pelajar. E. Personalia. Bagian personalia dalam sebuah perusahaan merupakan bagian yang sangat mutlak, karena bagian inilah yang menjalankan pererusahaan. CV. DEWANGGA Tour and Travel memiliki karyawan yang 6 karyawan tetap dan 10 karyawan tidak tetap. Untuk pembayaran gaji dan upah karyawan, CV. DEWANGGA Tour and Travel memiliki aturan sebagai berikut: 1. Gaji pokok Gaji pokok yaitu gaji yang diterima oleh karyawan sesuai dengan pangkat. 2. Komisi dari penjualan paket perjalanan wisata 20% dari keuntungan bersih perusahaan. 3. Komisi art shop yaitu 10%-15% dari kantor. Jam kerja karyawan yang berlaku pada CV. DEWANGGA Tour and Travel adalah: 1. Karyawan tetap: jam 09.00-16.00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
2. Karyawan tidak tetap: jam kerjanya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Untuk menjamin keselamatan kerja karyawan perusahaan memberikan jaminan berupa jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek). F. Bidang Usaha CV. DEWANGGA Tour and Travel adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa, khususnya jasa pariwisata. Adapun jasa-jasa yang ditawarkan oleh CV. DEWANGGA Tour and travel adalah sebagai berikut: 1. Penjualan Tiket Pelayanan penjualan tiket pada CV. DEWANGGA Tour and Travel meliputi penjualan tiket angkatan udara, darat dan laut. 2. Penjualan Paket Perjalanan Wisata Paket-paket perjalanan wisata yang ditawarkan oleh CV. DEWANGGA Tour and Travel adalah: 01). Wisata bali I 02). Wisata Bali II 03). Wisata Bali III 04). Wisata Bali - Bromo 05). Wisata Bali - Lombok 06). Wisata Bandung I 07). Wisata Bandung II 08). Wisata Bandung Pangandaran 09). Wisata Bandung - Sukabumi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10). Wisata Bandung_Jakarta 11). Wisata Aa Gym I 12). Wisata Aa Gym - Pangandaran 13). Wisata Pangandaran I 14). Wisata Pangandaran II 15). Wisata Pangandaran - Bandung I 16). Wisata Pangandaran - Bandung II 17). Wisata Jakarta I 18). Wisata Jakarta II 19). Wisata Jakarta - Bandung 20). Wisata Jakarta - P.Bidadari I 21). Wisata Jakarta - P.Bidadari II 22). Wisata Bogor - Bandung 23). Wisata Malang I 24). Wisata Malang II 25). Wisata Malang - Blitar 26). Wisata Bromo - Malang I 27). Wisata Bromo - Malang II 28). Wisata Surabaya 29). Wisata Surabaya - Malang 30). Wisata Blitang - Malang_- Surabaya 31). Wisata Surabaya – Bali I
34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32). Wisata Surabaya–Bali II 33). Wisata Baturaden 34). Wisata Cilacap 35). Wisata Semarang 36). Wisata Jepara 37). Wisata Demak 38). Wisata Goa Gong 39). Wisata Baron 40). Wisata Tawangmangu 41). Wisata Sarangan
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Data CV. DEWANGGA Tour and Travel mempertimbangkan beberapa hal dalam
menentukan
tarif
paket
perjalanan
wisata.
Hal- hal
yang
dipertimbangkan oleh perusahaan dalam menentukan tarif paket perjalanan wisata adalah sebagai berikut: 1) Jumlah peserta Tour Jumlah peserta yang dibuat oleh perusahaan adalah minimal 2 orang. Semakin banyak jumlah peserta maka harga yang akan ditawarkan akan semakin berkurang. 2) Akomodasi Perusahaan memberikan kebebasan kepada peserta untuk memilih sendiri jenis hotel yang diinginkan khusus untuk wilayah Jogja dan sekitarnya, sehingga akomodasi hotel tidak dimasukkan ke dalam tarif paket perjalanan wisata. Namun kalau perjalanan wisata keluar pulau Jawa akomodasi hotel ditentukan oleh pihak perusahaan sendiri. 3) Fasilitas yang digunakan Fasilitas yang digunakan adalah sebagai berikut: Bus AC – recleaning seats - hotel melati AC, air panas, TV, Tour leader, guide local, tiket masuk obyek wisata, full board (3 kali makan), Tour sesuai acara, air mineral, PPPK, dokumentasi, asuransi wisata.
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
4) Transportasi Kendaranaan yang biasa digunakan adalah Bis besar dan bis mikro. Biaya sewa kendaraan biasanya terdiri dari sewa bis, sopir dan bahan bakar. 5) Jumlah tempat wisata ya ng dikunjungi Biaya masuk tempat wisata dihitung berdasarkan jumlah peserta. 6) Menentukan laba yang diharapkan bagi perusahaan. Dalam hal ini besar laba yang ditetapkan adalah 10 % dari total biaya. Kebutuhan dan kepuasan konsumen harus dipenuhi. Oleh karena itu pihak CV. DEWANGGA Tour and Travel berusaha untuk menyusun paket perjalanan wisata yang menarik dan harganya mudah terjangkau oleh konsumen terutama mengenai jumlah peserta, sehingga jumlah peserta setiap kali tour selalu berbeda tergantung pada permintaan konsumen. Semakin banyak jumlah peserta tarif paket perjalanan wisata setiap orang akan semakin murah begitu juga sebaliknya.
B.
Prosedur Penentuan Tarif Paket Perjalanan Wisata 1. Prosedur
Penentuan
Tarif
Paket
Perjalanan
Wisata
Menurut
CV. DEWANGGA Tour and Travel: a. Menentukan tujuan wisata yang akan dibuat dalam paket perjalanan wisata b. Menentukan jumlah peserta yang akan mengikuti wisata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
c. Membuat taksiran biaya-biaya yang akan dikeluarkan perusahaan untuk tarif paket perjalanan wisata yang diinginkan oleh konsumen : 1). Biaya akomodasi hotel 2). Biaya konsumsi 3). Biaya transportasi 4). Biaya guide 5). Biaya retribusi obyek wisata 6). Biaya asuransi 7). Biaya Tour Operator 8). Biaya Ferry 9). Biaya tip sopir dan kernet 10).Biaya tol dan parkir d. Menentukan laba yang diharapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 10% dari total biaya yang dikeluarkan. e. Menghitung tarif paket perjalanan wisata perorangan dengan cara menghitung seluruh taksiran biaya yang dikeluarkan ditambah dengan laba yang diharapkan. 2. Prosedur Penentuan Tarif Paket Perjalanan Wisata Menurut Teori a. Menentukan tujuan wisata yang akan dibuat dalam paket perjalanan wisata. b. Menentukan jumlah peserta yang akan mengikuti wisata. c. Memisahkan biaya tetap dan biaya variabel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
d. Membuat taksiran biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk tarif paket perjalanan wisata yang diinginkan oleh konsumen: 1). Biaya akomodasi hotel 2). Biaya konsumsi 3). Biaya transportasi 4). Biaya guide 5). Biaya retribusi obyek wisata 6). Biaya asuransi 7). Biaya Tour Operator 8). Biaya Ferry 9). Biaya tip sopir dan kernet 10).Biaya tol dan parkir 11).Biaya pemasaran 12).Biaya telepon 13).Biaya listrik 14).Biaya sewa gedung 15).Biaya gaji karyawan 16).Biaya administrasi dan umum. e. Menghitung biaya penuh dengan cara menambahkan biaya tetap dan biaya variabel dan menghitung persentase mark-up dengan rumus: Biaya tetap + laba yang diharapkan Biaya variabel f. Menghitung tarif paket perjalanan wisata perorangan dengan rumus: biaya variabel perorang ditambahkan dengan mark-up.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
3. Perbandingan Prosedur Penentuan Tarif Paket Perjalanan Wisata menurut teori dan menurut CV. DEWANGGA Tour and Travel. Ada beberapa perbedaan yang terdapat dalam prosedur penentuan tarif paket perjalanan wisata menurut teori dan menurut perusahaan. Perbedaan prosedur tersebut dapat terlihat pada tabel: Tabel 5.1. Perbandingan Prosedur Penentuan Tarif Paket Perjalanan Wisata Menurut Kajian Teori dan Menurut CV. DEWANGGA Tour and Travel Menurut Teori Menurut CV. Interpretasi DEWANGGA Tour and Travel 1. Menentukan 1. Menentukan tujuan tujuan wisata yang akan wisatayang dibuat dalam paket akan dibuat perjalanan wisata dalam paket perjalanan wisata 2. Menentukan 2. Menentukan jumlah jumlah peserta yang akan peserta yang mengikuti wisata akan mengikuti wisata 3 Membuat 3. Membuat taksiran taksiran biaya-biaya yang akan biaya-biaya dikeluarkan yang akan perusahaan untuk tarif dikeluarkan paket perjalanan untuk tarif wisata yang paket diinginkan oleh perjalanan konsumen . wisata yang diinginkan oleh konsumen . 4. Memisahkan biaya tetap dan biaya
1. Tepat
2. Tepat
3. Tepat
4. Kurang tepat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
variabel untuk mengetahui jumlah biaya penuh yang menjumlah kan antara biaya tetap dan biaya variabel. 5. Menghitung biaya penuh untuk mengetahui besarnya laba yang diharapkan dalam rupiah dan menghitung prosentase mark-up. 6. Menghitung tarif paket perjalanan wisata perorangan dengan rumus: biaya variabel perorangan ditambah dengan mark-up.
5. Menentukan laba yang diharapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 10% dari total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
5. Tepat
6. Menghitung tarif paket perjalanan wisata perorangan dengan cara menghitung seluruh taksiran biaya yang dikeluarkan ditambah dengan laba yang diharapkan.
6. Tepat
41
Langkah- langkah dalam penentuan tarif paket perjalanan wisata yang dilakukan oleh CV. DEWANGGA Tour and Travel secara umum sudah sesuai dengan langkah- langkah menurut teori. a. Pada bagian pertama dapat diinterpretasikan tepat dalam menentukan tujuan wisata karena dalam hal ini menurut perusahaan dan teori
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
menentukan tujuan wisata yang akan dibuat dalam paket perjalanan wisata, sebelum menyusun paket perjalanan terlebih dahulu ditetapkan tujuan atau tempat wisata yang ingin dilaksanakan. b. Pada bagian kedua dapat diinterpretasikan tepat dalam menentukan jumlah peserta wisata karena dalam hal ini menurut perusahaan dan teori menentukan berapa jumlah peserta yang mengikuti tour karena digunakan untuk menghitung taksiran biaya-biaya yang akan dikeluarkan. c. Pada bagia n ketiga dapat diinterpretasikan tepat dalam membuat taksiran biaya karena dalam hal ini menurut perusahaan dan teori melakukan taksiran-taksiran biaya yang akan dikeluarkan untuk tarif paket perjalanan wisata yang diinginkan oleh konsumen. d. Pada bagian keempat dapat diinterpretasikan kurang tepat dalam memisahkan biaya karena perusahaan tidak melakukan pemisahan biaya-biaya seperti pada kajian teori yang memisahkan biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan untuk mencari biaya penuh. e. Pada bagian kelima dapat diinterpretasikan tepat dalam menentukan laba karena pada hal ini menurut perusahaan dan teori mencari laba, yang digunakan untuk menghitung tarif paket wisata yang diinginkan oleh konsumen. f. Pada bagian keenam dapat diinterpretasikan tepat dalam menghitung tarif karena dalam hal ini menurut perusahaan dan teori menghitung tarif paket perjalanan wisata, akan tetapi terdapat sedikit perbedaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
dalam menghitung tarif jika menurut perusahaan tarif dihitung dengan cara menjumlah seluruh taksiran biaya yang dikeluarkan ditambah dengan laba yang diinginkan namun menurut kajian teori tarif dihitung dengan rumus biaya variabel ditambah dengan mark-up tetapi dalam praktiknya tidak menimbulkan perbedaan tarif yang mutlak. Dalam prosedur penentuan tarif, perusahaan tidak memasukkan biaya-biaya yang termasuk komponen harga jual.. Biaya – biaya yang merupakan komponen dari harga jual tetapi tidak dimasukkan oleh perusahaan antara lain biaya pemasaran, biaya telepon, biaya listrik, biaya sewa gedung, biaya administrasi dan umum serta biaya gaji karyawan. Perusahaan hanya membebankan biaya-biaya yang secara langsung berhubungan dengan sebuah perjalanan wisata yaitu biaya transportasi, biaya konsumsi, biaya akomodasi hotel, biaya asuransi, biaya guide, biaya tour operator, tip sopir dan kernet, biaya parkir, biaya tiket masuk obyek wisata, tetapi tidak membebankan biaya yang secara tidak langsung berhubungan dengan suatu perjalanan wisata, seperti biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum, biaya listrik, biaya telepon, biaya sewa gedung, gaji pegawai, dan biaya penyusutan ke dalam sebuah paket perjalanan wisata. Sedangkan menurut metode cost plus pricing berdasarkan pendekatan variable costing, semua elemen biaya seperti biaya yang ada pada CV. DEWANGGA Tour and Travel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
ditambah dengan biaya yang secara tidak langsung berhubungan dengan sebuah perjalanan wisata. Dengan adanya perbedaaan dalam prosedur penentuan tarif di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa prosedur penentuan tarif paket perjalanan wisata yang disusun oleh perusahaan kurang tepat menurut kajian teori. Ketidaktepatan tersebut disebabkan karena perusahaan tidak memasukkan beberapa komponen biaya dalam harga jualnya.
C.
Penentuan Besarnya Tarif Paket Perjalanan Wisata 1. Penentuan Tarif Paket Perjalanan Wisata Menurut CV. DEWANGGA Tour and Travel. Biaya-biaya yang menjadi komponen dari masing- masing paket dan besarnya tarif paket perjalanan wisata tergantung dari jumlah peserta dan panjang pendeknya tour. Berdasarkan data penjualan pada tahun 2005 maka dapat dibuat perhitungan biaya dan tarif masingmasing paket perjalanan wisata untuk tahun 2006. Perhitungan biaya dan tarif masing- masing paket wisata perpeserta tersebut dapat dilihat di bawah ini: a. Wisata Bali 2 Malam NO 1 2 3 4
KETERANGAN Bus Wisata Makan Snack Hotel
BIAYA 7000000 8500 3000 25000
PESERTA 40 orang 10 kali 1 kali 2 malam
JUMLAH 175000 85000 3000 50000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
6 7 7 8 9 10
Objek wisata Tanah lot GWK Kuta Tari barong Kintamani Sanur Bedugul Sangeh guide Tour operator Fery Tip Sopir Parkir PPPK & asuransi Jumlah Laba 10% Besarnya tarif Pembulatan
7000 6000 6000 5000 4000 1500 4000 3000 225000 250000 750000 300000 100000 60000
1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang
7000 6000 6000 5000 4000 1500 4000 3000 5625 6250 18750 7500 2500 1500 391625 38537,5 430162,5 430787
b. Wisata Bandung 1 Malam NO 1 2 3 4 5
5 6 7 8
KETERANGAN Bus Wisata Makan Snack Hotel Objek wisata Tangkuban Ciampelas Cibaduyut Kota baru Parahyangan Tour operator Tip Sopir Parkir PPPK & asuransi Jumlah Laba 10% Besarnya tarif
BIAYA 5600000 9000 3000 15000
PESERTA 40 orang 3 kali 1 kali 1 malam
JUMLAH 140000 27000 3000 15000
15000 1000 1000
1 orang 1 orang 1 orang
15000 1000 1000
6000 150000 300000 150000 60000
1 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang
6000 3750 7500 3750 1500 224500 22450 246950
45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Wisata Jakarta 1 Malam NO 1 2 3 4 5
6 7 8 9
KETERANGAN Bus Wisata Makan snack Hotel objek wisata Ancol TMII L Buaya Monas tour operator Tip Sopir Parkir PPPK & asuransi Jumlah Laba 10% Besarnya tarif
BIAYA 5600000 9000 3000 12000
PESERTA 40 orang 4 kali 1 kali 1 malam
JUMLAH 140000 36000 3000 12000
10000 7000 1000 2500 150000 300000 150000 60000
1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang
10000 7000 1000 2500 3750 7500 3750 1500 228000 22800 250800
BIAYA 5600000 9000 3000 15000
PESERT A 40 orang 3 kali 1 kali 1 malam
8000 2500 10000 2500 150000 300000 150000 60000
1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang
d. Wisata Malang 1 Malam N O 1 2 3 4 5
6 7 8 9
KETERANGAN Bus Wisata Makan Snack Hotel Objek wisata Selecta Cobaan Rondo Jatim park Songgoriti Tour operator Tip Sopir Parkir PPPK & asuransi Jumlah Laba 10%
JUMLAH 140000 27000 3000 15000 8000 2500 10000 2500 3750 7500 3750 1500 224500 22450
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tarif wisata perorang
47
246950
e. Wisata Surabaya-Malang 1 Malam NO 1 2 3 4 5
6 7 8 9
KETERANGAN Bus Wisata Makan Snack Hotel Objek wisata Armada timur Monumen jaya mahe Monumen kapal selam Selecta Agrokusuma buah apel Prigen taman safari Kebun binatang wonokromo Tip sopir dan kernet Tour operator Tol dan parkir PPPK & asuransi jumlah Laba 10% Tarif wisata perorang
BIAYA 5600000 8500 3000 17500
PESERTA 40 orang 6 kali 1 kali 1 malam
JUMLAH 140000 51000 3000 17500
3000 3000
1 orang 1 orang
3000 3000
3000 5000
1 orang 1 orang
3000 5000
15000 15000
1 orang 1 orang
15000 15000
6000 250000 200000 100000 60000
1 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang
6000 6250 5000 2500 1500 276750 27675 304425
f. Wisata Bandung Transit NO 1 2 3 4 5
KETERANGAN Bus wisata Makan Snack Transit Objek wisata Museum Geologi Tangkuban Perahu
BIAYA 4200000 8500 3000 10000
PESERTA 40 orang 3 kali 1 kali 1 malam
JUMLAH 105000 25500 3000 10000
2500 8750
1 orang 1 orang
2500 8750
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6 7 8 9
Ciampela / Factory outlet Cibaduyut Tip sopir dan kernet Tour operator Tol dan parkir PPPK & asuransi Jumlah Laba 10% Tarif wisata perorang
0 0 250000 200000 100000 60000
1 orang 1 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang
48
0 0 6250 5000 2500 1500 170000 17000 187000
Berdasarkan perhitungan tarif di atas maka dapat diketahui bahwa langkah-langkah yang ditempuh oleh perusahaan dalam menentukan tarif paket perjalanan wisata sangat sederhana. Tarif paket perjalanan wisata menurut perusahaan ditentukan dengan melakukan penjumlahan terhadap semua biaya yang diperlukan dalam sebuah tour ditambah komisi untuk perusahaan sebesar 10%. Perusahaan tidak merincikan secara jelas mengenai biaya pemasaran, biaya administrasi, biaya-biaya telepon, biaya listrik, biaya sewa gedung, biaya gaji pegawai, dan biaya penyusutan aktiva ke dalam setiap penentuan tarif paket perjalan wisata. 2. Penentuan Besarnya Tarif Paket Perjalanan Wisata Menurut Metode Cost Plus Pricing Berdasarkan Pendekatan Variable Costing. Penulis tetap menggunakan biaya-biaya yang dianggarkan CV. DEWANGGA Tour and Travel pada tahun 2005 dengan menambahkan biaya-biaya yang seharusnya dibebankan pada tarif paket perjalanan wisata dalam menganalisis tarif paket perjalanan wisata. Biaya-biaya tersebut antara lain adalah: biaya pemasaran, biaya administrasi, biaya-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
biaya telepon, biaya listrik, biaya sewa gedung, biaya gaji pegawai, dan biaya penyusutan aktiva. CV. DEWANGGA Tour and Travel dalam menetapkan tarif perjalanan wisatanya hanya membebankan biaya yang secara langsung berhubungan dengan tour seperti biaya transportasi, biaya tour leader dan guide, biaya parkir, dll. Dan tidak membebankan unsur-unsur biaya yang secara tidak langsung berhubungan dengan tour tersebut seperti biaya pemasaran, biaya administrasi, biaya telpon, listrik dan air, biaya gaji pegawai, biaya sewa gedung dan biaya penyusutan. Biaya-biaya ini dikeluarkan oleh perusahaan setiap tahunnya dalam rangka untuk merencanakan penetapan tarif paket perjalanan wisata, membiayai aktivitas dikantor yang secara tidak langsung berkaitan dengan suatu perjalanan wisata dimana karena aktivitas di kantor inilah suatu perjalanan wisata dapat dilaksanakan karena yang merencanakan suatu perjalanan wisata adalah berawal dari kantor. Jadi semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan harus dialokasikan ke dalam setiap paket perjalanan
wisata
secara
proporsional
sesuai
dengan
panjang
pendeknya suatu perjalanan wisata dengan cara membagi seluruh biaya tersebut dengan jumlah perjalanan wisata yang dilaksanakan untuk periode tersebut. Menurut daftar anggaran perusahaan tahun 2005 yang dikeluarkan oleh manajemen CV. DEWANGGA Tour and Travel dapat diperoleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
keterangan mengenai besarnya biaya-biaya tersebut. Daftar biaya-biaya tersebut dapat terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 5.2. Taksiran Biaya yang Harus Dialokasikan Beserta Jumlahnya No Jenis Biaya Jumlah (dalam Rp) 1
Biaya Pemasaran
2
Biaya Administrasi dan Umum
3
Biaya Telepon
4
Biaya Listrik dan Air
2.050.000,00
5
Biaya Gaji Pegawai
41.000.000,00
6
Biaya Sewa Gedung
5.000.000,00
7
Biaya Penyusutan
3.700.000,00
Total
11.000.000,00 7.000.000,00 12.500.000,00
82.250.000,00
Jumlah tour yang dilaksanakan pada tahun 2005 merupakan sebagai dasar untuk penentuan tarif paket perjalanan wisata untuk tahun 2006 jumlah hari tour yang dilaksanakan pada tahun 2005 berjumlah 729 hari. Untuk keterangan dapat dilihat pada lampiran I. Berikut ini akan dilakukan alokasi biaya-biaya di atas ke dalam setiap paket perjalanan wisata secara teoritis. a. Biaya pemasaran Biaya pemasaran merupakan biaya tetap karena besarnya tidak berpengaruh terhadap berapapun jumlah peserta. Besarnya biaya pemasaran untuk sebuah paket perjalanan wisata tergantung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
pada panjang pendeknya perjalanan wisata tersebut. Biaya pemasaran dapat dialokasikan kedalam suatu paket wisata dengan cara membagi total biaya pemasaran dengan jumlah waktu tour selama periode tersebut. Perhitungan alokasi biaya pemasaran sebagai berikut: Alokasi biaya pemasaran = Total biaya pemasaran : total waktu Tour Rp. 11.000.000 : 729 = Rp. 15.089,16 / hari. Tabel 5.3. Alokasi Biaya Pemasaran untuk Setiap Paket Wisata No Paket Wisata yang Lama Tour Alokasi Biaya Digunakan 1
Wisata Bali II
5 hari
Rp. 75.445,80
2
Wisata Bandung 1
4 hari
Rp. 60.356,64
3
Wisata Jakarta I
4 hari
Rp. 60.356,64
4
Wisata Malang I
4 hari
Rp. 60.356,64
5
Wisata Surabaya – Malang
4 hari
Rp. 60.356,64
6
Wisata Bandung Transit
3 hari
Rp. 45.267,48
b. Biaya administrasi dan umum Biaya administrasi dan umum merupakan biaya tetap karena besarnya biaya tidak dipengaruhi oleh jumlah peserta wisata. Biaya administrasi meliputi semua biaya untuk keperluan kantor. Biaya ini dialokasikan berdasarkan panjang pendeknya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
suatu perjalanan wisata. Perhitungan alokasi biaya administrasi dan umum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. Alokasi biaya administrasi dan umum = total biaya administrasi dan umum : Total waktu tour Rp. 7000.000,00 : 729 = Rp. 9.602,19 / hari Tabel 5.4. Alokasi Biaya Administrasi dan Umum untuk Setiap Paket Wisata No Paket Wisata ya ng Lama Tour Alokasi Biaya Digunakan 1
Wisata bali II
5 hari
Rp. 48.010,97
2
Wisata Bandung 1
4 hari
Rp. 38.408,76
3
Wisata Jakarta I
4hari
Rp. 38.408,76
4
Wisata Malang I
4 hari
Rp. 38.408,76
5
Wisata Surabaya –Malang
4 hari
Rp. 38.408,76
6
Wisata Bandung Transit
3 hari
Rp. 28.806,57
c. Biaya gaji pegawai Biaya gaji pegawai merupakan biaya tetap karena besarnya biaya tidak tergantung pada jumlah peserta wisata, dan biaya ini dibebankan pada setiap paket perjalanan wisata berdasarkan panjang pendeknya suatu perjalanan wisata. Perhitungan alokasi biaya gaji pegawai adalah sebagai berikut: alokasi biaya gaji = Total Gaji Pegawai : Total waktu tour Rp. 41.000.000,00 : 729 = Rp. 56.241,43 / hari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Tabel 5.5. Alokasi Biaya Gaji Pegawai untuk Setiap Paket Wisata No Paket Wisata yang Lama Tour Alokasi Biaya Digunakan 1
Wisata Bali II
5 hari
Rp. 281.207,15
2
Wisata Bandung 1
4 hari
Rp. 224.965,72
3
Wisata Jakarta I
4 hari
Rp. 224.965,72
4
Wisata Malang I
4 hari
Rp 224.965,72
5
Wisata Surabaya – Malang
4 hari
Rp. 224.965,72
6
Wisata Bandung Transit
3 hari
Rp. 168.724,29
d. Biaya Listrik dan air Alokasi biaya listrik dan air merupakan biaya tetap karena besarnya biaya listrik dan air tidak dipengaruhi oleh jumlah peserta wisata. Biaya ini dibebankan berdasarkan panjang pendeknya suatu perjalanan wisata. Perhitungan alokasi biaya listrik dan air adalah sebagai berikut ini: alokasi biaya listrik dan air = Total biaya listrik dan air : Total waktu tour Rp. 2.050.000,00 : 729 = Rp. 2.812,07 / hari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Tabel 5.6. Alokasi Biaya Listrik dan Air untuk Setiap Paket Wisata No Paket Wisata yang Lama Tour Alokasi Biaya Digunakan 1
Wisata Bali II
5 hari
Rp. 14.060,35
2
Wisata Bandung 1
4 hari
Rp. 11.248,28
3
Wisata Jakarta I
4 hari
Rp. 11.248,28
4
Wisata Malang I
4 hari
Rp. 11.248,28
5
Wisata Surabaya – Malang
4 hari
Rp. 11.248,28
6
Wisata Bandung Transit
3 hari
Rp. 8.436,21
e. Biaya telepon. Biaya telepon merupakaan suatu biaya tetap karena besarnya biaya telpon tidak dipengaruhi oleh jumlah peserta yang mengikuti tour. Perhitungan alokasi biaya telepon adalah sebagai berikut: Alokasi biaya telepon = Total biaya telepon : Total waktu tour Rp. 12.500.000,00 : 729 = Rp. 17.146,77 / hari Tabel 5.7. Alokasi Biaya Telepon untuk Setiap Paket Wisata No Paket Wisata yang Lama Tour Alokasi Biaya Digunakan 1
Wisata bali II
5 hari
Rp. 85.733,85
2
Wisata Bandung 1
4 hari
Rp. 68.587,08
3
Wisata Jakarta I
4 hari
Rp. 68.587,08
4
Wisata Malang I
4 hari
Rp. 68.587,08
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
5
Wisata Surabaya – Malang
4 hari
Rp. 68.587,08
6
Wisata Bandung Transit
3 hari
Rp. 51.440,31
f. Biaya sewa gedung Biaya sewa gedung merupakan biaya tetap karena besarnya tidak dipengaruhi oleh besarnya jumlah peserta yang mengikuti tour. Biaya sewa gedung dibebankan pada setiap paket perjalanan wisata menurut panjang pendeknya perjalanan wisata. Perhitungan alokasi biaya sewa gedung adalah sebagai berikut: Alokasi biaya sewa gedung = Total biaya sewa gedung : total waktu tour Rp. 5.000.000,00 : 729 = Rp. 6.858,71 Tabel 5.8. Alokasi Biaya Sewa Gedung untuk Setiap Paket Wisata No Paket Wisata yang Lama Tour Alokasi Biaya Digunakan 1
Wisata bali II
5 hari
Rp.34.293,55
2
Wisata Bandung 1
4 hari
Rp. 27.434,84
3
Wisata Jakarta I
4 hari
Rp. 27.434,84
4
Wisata Malang I
4 hari
Rp. 27.434,84
5
Wisata Surabaya – Malang
4 hari
Rp. 27.434,84
6
Wisata Bandung Transit
3 hari
Rp. 20.576,13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
g. Biaya penyusutan aktiva tetap Biaya penyusutan aktiva tetap dibebankan pada setiap paket wisata, dimana pada setiap wisata pasti menggunakan faasilitas aktiva tetap dalam proporsi yang berbeda sesuai dengan panjang pendeknya wisata. Semakin panjang suatu wisata maka proporsi pemakaian aktiva tetap semakin besar. Biaya penyusunan aktiva tetap juga merupakan biaya tetap karena besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah peserta wisata. Perhitungan alokasi biaya penyusunan aktiva tetap adalah sebagai berikut : Alokasi biaya penyusutan aktiva tetap = Total biaya penyusutan : Total waktu tour Rp. 3.700.000,00 : 729 = Rp. 5.075,45 / hari Tabel 5.9. Alokasi Biaya Penyusutan Gedung untuk Setiap Paket Wisata. No Paket Wisata yang Lama Tour Alokasi Biaya Digunakan 1
Wisata bali II
5 hari
Rp.25.377,25
2
Wisata Bandung 1
4 hari
Rp. 20.301,80
3
Wisata Jakarta I
4 hari
Rp. 20.301,80
4
Wisata Malang I
4 hari
Rp. 20.301,80
5
Wisata Surabaya – Malang
4 hari
Rp. 20.301,80
6
Wisata Bandung Transit
3 hari
Rp. 15.226,35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Penulis menggunakan metode cost plus pricing berdasarkan pendekatan variable costing untuk menganalisa data-data diatas. Langkah- langkah penetapan tarif paket perjalaanan wisata menurut kajian teori adalah sebagai berikut: a. Memisahkan biaya tetap dan biaya variabel Pemisahan komponen biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel dapat dilihat pada keterangan di bawah ini. Kompone n biaya variabel dalam perjalanan wisata antara lain: 1. Biaya akomodasi hotel Biaya akomodasi hotel termasuk biaya variabel karena besarnya biaya tergantung pada jumlah peserta tour. Semakin banyak jumlah peserta suatu perjalanan wisata maka semakin banyak pula biaya variabelnya, begitu juga sebaliknya. 2. Biaya asuransi wisata Besarnya biaya asuransi wisata untuk sebuah paket wisata perjalanan wisata tergantung pada jumlah peserta yang ikut. Semakin banyak jumlah peserta suatu perjalanan wisata maka semakin banyak pula biaya variabelnya, begitu juga sebaliknya. 3. Biaya tiket masuk Biaya tiket masuk tempat wisata termasuk biaya variabel karena besarnya tergantung pada jumlah peserta wisata dan jumlah tempat wisata yang dikunjungi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
4. Biaya makanan Biaya makanan juga merupakan biaya variabel karena besarnya biaya dipengaruhi oleh jumlah peserta. 5. Biaya minuman / snack Besarnya biaya minuman / snack dalam suatu perjalanan wisata tergantung pada jumlah peserta yang ikut. Sedangkan komponen biaya tetap antara lain: 1. Biaya transportasi Biaya transportasi merupakan biaya tetap karena besarnya biaya transportasi dalam sebuah perjalanan wisata tidak terpengaruh oleh berapapun jumlah peserta yang mengikutinya. Biaya transportasi dihitung berdasarkan lamanya suatu perjalanan wisata. 2. Biaya parkir Biaya parkir merupakan biaya tetap karena besarnya biaya parkir dalam perjalanan wisata tidak terpengaruh oleh jumlah peserta tour. 3. Biaya Guide Biaya guide dalam sebuah perjalanan wisata sudah ditetapkan ole h perusahaan yaitu Rp. 7500/jam. 4. Biaya Tour operator Biaya tour operator tidak tegantung pada jumlah peserta yang mengikuti perjalanan wisata.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
5. Biaya pemasaran Biaya pemasaran dimasukkan ke dalam komponen biaya tetap karena besarnya biaya tidak tergant ung pada jumlah peserta wisata. 6. Biaya gaji pegawai Biaya gaji pegawai dimasukkan ke dalam komponen biaya tetap karena besarnya gaji pegawai tidak tergantung pada jumlah peserta wisata. 7. Biaya administrasi dan umum Biaya administrasi dan umum dimasukkan ke dalam kelompok biaya tetap karena besarnya tidak tergantung pada jumlah peserta tour. 8. Biaya listrik dan air Biaya listrik dan air termasuk biaya tetap karena tidak terpengaruh oleh jumlah peserta tour. 9. Biaya telepon Biaya telepon dimasukkan ke dalam komponen biaya tetap karena besarnya tidak tergantung pada jumlah peserta tour. 10. Biaya penyusutan Biaya penyusutan dimasukkan ke dalam biaya tetap karena besarnya tidak tergantung pada jumlah peserta dalam sebuah perjalanan wisata. 11. Biaya sewa gedung Biaya sewa gedung dimasukkan ke dalam kelompok biaya tetap karena besarnya biaya sewa gedung tidak tergantung pada jumlah peserta dalam suatu perjalanan wisata.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Pemisahan biaya variabel dan biaya tetap dapat dilihat pada lampiran. b. Menghitung Biaya Penuh dengan Cara Menambahkan Biaya Tetap dan Biaya Variabel Biaya penuh dihitung untuk dapat mengetahui besarnya laba yang diharapkan dalam satuan rupiah. Perinciannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
No Paket Wisata
Tabel 5.10. Perhitungan Biaya Penuh Lama Biaya Biaya Tour Variabel Tetap
Biaya Penuh
1
Bali 2 Malam
5
7.986.043
7.790.000 15.776.043
2
Bandung I
4
6.311.043
2.780.000
9.091.043
3
Jakarta I
4
6.311.043
2.920.000
9.231.043
4
Malang I
4
6.311.043
2.780.000
9.091.043
5
Surabaya–
4
6.261.043
4.920.000 11.181.043
3
4.861.043
2.050.000
Malang 6
Bandung Transit
6.911.043
c. Menghitung Persentase Mark_up Mark-up dapat dihitung dengan rumus sebagi berikut: Biaya tetap + laba yang diharapkan Biaya variabel Nilai mark-up dapat dihitung setelah mengetahui laba yang diharapkan perusahaan untuk setiap paket perjalanan wisata. Laba yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
diharapkan ditetapkan sebesar 10%. Laba yang diharapkan dari setiap paket perjalanan wisata dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 5.11. Laba yang Diharapkan Setiap Paket Wisata No Paket Wisata Lama Biaya Penuh Laba yang Tour Diharapkan 10% 1 Bali 2 Malam 5 15.776.043 1.577.604.3 2
Bandung I
4
9.091.043
909.104,3
3
Jakarta I
4
9.231.043
923.104,3
4
Malang I
4
9.091.043
909.104,3
5
Surabaya–Malang
4
11.181.043
1.118.104,3
6
Bandung Transit
3
6.911.043
691.104,3
Berdasarkan hasil perhitungan laba yang diharapkan untuk setiap paket wisata, maka besar mark-up dapat terlihat pada tabel 17 berikut ini: Tabel 5.12. Perhitungan Persentase Mark-up No Paket Wisata Perhitungan % mark-up % mark-up 1
Bali 2 Malam
2
Bandung I
3
Jakarta I
4
Malang I
5
Surabaya–Malang
6
Bandung Transit
7.986.043 +1.577.604.3 7.790.000 6.311.043 + 909.104,3 2.780.000 6.311.043 + 923.104,3 2.920.000 6.311.043 + 909.104,3 2.780.000 6.261.043 + 1.118.104,3 4.920.000 4.861.043 + 691.104,3 2.050.000
122,77 259,72 247,74 259,72 149,98 270,84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
d. Menghitung Tarif Paket Perjalanan Wisata Perorangan dengan Rumus: Biaya Variabel Perorang Ditambahkan dengan Mark-up. Untuk menghitung tarif paket wisata perorang, terlebih dahulu menghitung biaya variabel perorang setiap paket. Biaya variabel perorang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.13. Perhitungan Biaya Variabel Perorang No Paket Wisata Total Biaya Jumlah Variabel Peserta 1
Bali 2 Malam
7.790.000
Biaya Variabel Perorang 40 194.750
2
Bandung I
2.780.000
40
69.500
3
Jakarta I
2.920.000
40
73.000
4
Malang I
2.780.000
40
69.500
5
Surabaya–Malang
4.920.000
40
123.000
6
Bandung Transit
2.050.000
40
51.250
Tabel 5.14. Perhitungan Mark-up Dalam Satuan Rupiah No Paket Wisata Biaya Variabel % mark-up Mark-up Perorang 1
Bali 2 Malam
194.750
122,77
239.094,58
2
Bandung I
69.500
259,72
180.505,4
3
Jakarta I
73.000
247,74
180.850,2
4
Malang I
69.500
259,72
180.505,4
5
Surabaya–Malang
123.000
149,98
184.475,4
6
Bandung Transit
51.250
270,84
138.805,5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.15. Perhitungan Tarif Paket Wisata Perorang No Paket Wisata Biaya variabel Mark-up Perorang 1
Bali 2 Malam
2
63
Tarif Per orang
194.750
239.094,58
433.845
Bandung I
69.500
180.505,4
250.005,4
3
Jakarta I
73.000
180.850,2
253.850,2
4
Malang I
69.500
180.505,4
250.005,4
5
Surabaya–Malang
123.000
184.475,4
307.475,4
6
Bandung Transit
51.250
138.805,5
190.055,5
3. Perbandingan Besarnya Tarif Paket Perjalanan Wisata Menurut CV. DEWANGGA Tour and Travel dan Menurut Perusahaan. CV. DEWANGGA Tour and Travel dalam menentukan tarif paket perjalanan wisata hanya memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan antara lain akomodasi hotel, biaya konsumsi, biaya retribusi obyek wisata, biaya transportasi, biaya guide, biaya tour operator, biaya ferry, biaya asuransi dan tip sopir dan kernet. Biaya-biaya tersebut hanya yang berkaitan langsung dengan paket perjalanan wisata sedangkan ada beberapa komponen biaya yang tidak langsung tetapi tidak dimasukkan. Besarnya tarif ditetapkan berdasarkan laba yang diharapkan ditambah total biaya kemudian dibagi jumlah peserta tour. Sedangkan menurut metode cost plus pricing berdasarkan pendekatan variabel costing tarif berdasarkan Mark-up ditambah dengan biaya variabel perorang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Tarif paket menurut perusahaan dengan tarif menurut kajian teori dibandingkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara kedua tarif tersebut. Dari perbedaan di atas mengakibatkan tarif yang dihitung menurut kajian teori berbeda dengan perusahaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.16. Perbandingan Tarif Paket Wisata Menurut Perusahaan dengan Kajian Teori No Paket Wisata Tarif Menurut Tarif Selisih Perusahaan Menurut Teori 1 Bali 2 Malam 430.787 433.845 -3.058 2
Bandung I
246.950
250.005,4
-3.050,2
3
Jakarta I
250.800
253.850,2
-3.055,4
4
Malang I
246.950
250.005,4
-3.050,2
5
Surabaya–Malang
304.425
307.475,4
-3.050,4
6
Bandung Transit
187.000
190.055,5
-3.055,5
Perhitungan selisih perbedaan tarif paket perjalanan wisata menurut metode cost plus pricing berdasarkan pendekatan variable costing dapat dihitung dengan rumus: selisih dalam rupiah dibagi dengan tarif sesungguhnya kemudian dikalikan 100%. Selisih perbedaan antara tarif menurut CV. DEWANGGA Tour and Travel dan tarif menurut metode cost plus pricing berdasarkan pendekatan variable costing, dapat dilihat di bawah ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Tabel 5.17. Selisih Perbedaan Antara Tarif Menurut CV. DEWANGGA Tour and Travel dan Tarif Menurut Metode Cost Plus Pricing Berdasarkan Pendekatan Variable Costing Dalam Persentase. No Paket Wisata Perhitungan Selisih Dalam % Persentase Selisih 1 Bali 2 Malam -3.058 x100% -0.07 433.845 2 Bandung I -3.050,2 x 100% -0.012 250.005,4 3 Jakarta I -3.055,4 x 100% -0.012 253.850,2 4 Malang I -3.050,2 x 100% -0.012 250.005,4 5 Surabaya–Malang -3.050,4 x 100% -0.009 307.475,4 6 Bandung Transit -3.055,5 x 100% -0.016 190.055,5
Berdasarkan hasil perhitungan selisih perbedaan tarif antara tarif menurut perusahaan dengan tarif menurut kajian teori di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa paket wisata Bali 2 malam (- 0.07%), wisata Bandung I (0.012%), wisata Jakarta (0.012%), wisata Malang I (0.012%), wisata Surabaya-Malang (0.009%), wisata Bandung Transit (0.016%) sangat tepat dalam penentuan tarifnya karena selisih perbedaan persentase antara kedua tarif menurut perusahaan dengan tarif menurut kajian teori lebih rendah dari 5%. Perusahaan tidak membebankan biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum, biaya telepon, biaya listrik, biaya penyusutan ke dalam setiap paket wisatanya, sedangkan menurut kajian teori, biaya-biaya tersebut harus dibebankan ke dalam setiap penentuan paket wisata. Prosedur penentuan tarif paket perjalanan wisata pada CV. DEWANGGA Tour and Travel berbeda dengan prosedur penentuan tarif paket perjalanan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
wisata menurut metode cost plus pricing berdasarkan pendekatan variable costing. Pada CV. DEWANGGA Tour and Travel, tarif paket wisata diperoleh dengan menjumlahkan total biaya yang dikeluarkan ditambah dengan komisi untuk perusahaan / laba yang diinginkan oleh perusahaan sebesar 10%. Sedangkan menurut metode cost plus pricing berdasarkan pendekatan variable costing, tarif diperoleh dengan cara menjumlahkan biaya variabel per orang dengan mark-up.
D. Pembahasan Dari hasil analisis data diketahui bahwa prosedur penentuan tarif paket perjalanan wisata dari perusahaan kurang tepat menurut teori karena perusahaan tidak memasukkan beberapa biaya yang merupakan komponen dari harga jual yaitu biaya pemasaran, biaya telepon, biaya listrik, biaya sewa gedung, biaya administrasi dan umum serta biaya gaji karyawan. Perusahaan hanya membebankan biaya-biaya yang secara langsung berhubungan dengan sebuah perjalanan wisata yaitu biaya transportasi, biaya konsumsi, biaya akomodasi hotel, biaya asuransi, biaya guide, biaya tour operator, tip sopir dan kernet, biaya parkir, biaya tiket masuk obyek wisata, tetapi tidak membebankan biaya yang secara tidak langsung berhubungan dengan suatu perjalanan wisata. Pada Perusahaan tarif paket ditentukan dengan cara membebankan total biaya tour ditambah dengan laba yang diharapkan, sedangkan menurut kajian teori tarif diperoleh dengan cara menambahkan biaya variabel perorang ditambah dengan mark-up.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Perusahaan seharusnya membebankan semua biaya yang dikeluarkan dalam sebuah paket perjalanan agar harga jual yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Selanjutnya akan dilihat perbandingan besarnya tarif paket perjalanan wisata menurut perusahaan dan menurut teori. Tarif paket perjalanan wisata menurut CV. DEWANGGA Tour and Travel bila dibandingkan dengan tarif paket perjalanan wisata menurut teori adalah tepat, karena besarnya selisih perbedaan dalam persentase semuanya kurang dari 5%. Selisih tersebut dapat terlihat pada paket-paket yang dihitung oleh penulis yaitu: paket wisata Bali 2 malam (-0.07%), wisata Bandung I (0.012%), wisata Jakarta (0.012%), wisata Malang I (0.012%), wisata Surabaya-Malang (0.009%), wisata Bandung Transit (0.016%). Besanya tarif paket perjalanan wisata menurut teori lebih besar jika dibandingkan menurut perusahaan. Dalam tarif di perusahaan total semua biaya yang dikenakan jumlahnya lebih kecil sedangkan dalam teori biaya yang dikenakan dalam sebuah paket perjalanan wisata jumlahnya besar karena terdiri dari semua biaya-biaya yang dibebankan oleh perusahaan ditambah dengan biaya pemasaran, biaya telepon, biaya listrik, biaya sewa gedung, biaya gaji karyawan dan biaya administrasi yang seharusnya dibebankan dalam sebuah paket perjalanan, karena semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan harus diperhitungkan untuk menutupi semua biaya yang dikeluarkan dalam sebuah paket perjalanan wisata. Perusahaan seharusnya menggunakan teori cost plus pricing dengan pendekatan variabel costing dalam menentukan tarif paket perjalanan wisata,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
karena didalam teori semua biaya yang dikeluarkan dalam paket perjalanan diperhitungkan sedangkan dalam perusahaan hanya biaya yang secara langsung berhubungan dengan paket perjalanan. Jadi perusahaan dapat menyusun sebuah paket secara tepat dengan memperhitungkan semua biaya yang dialokasikan dalam sebuah paket perjalanan, agar harga jual yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menutupi semua biaya-biaya yang dikeluarkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdaskan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian pada CV. DEWANGGA Tour and Travel dan setelah dianalisis, maka dapat diambil kesimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian pada CV. DEWANGGA Tour and Travel
dan setelah di analisis dengan
menggunakan metode cost plus pricing dengan pendekatan variabel costing, dapat diambil kesimpulan bahwa prosedur penentuan tarif paket perjalanan wisata CV. DEWANGGA Tour and Travel
dapat
diinterpretasikan kurang tepat dan tepat. a. Pada bagian pertama dapat diinterpretasikan tepat dalam menentukan tujuan wisata karena dalam hal ini menurut perusahaan dan teori menentukan tujuan wisata yang akan dibuat dalam paket perjalanan wisata, sebelum menyusun paket perjalanan terlebih dahulu ditetapkan tujuan atau tempat wisata yang ingin dilaksanakan. b. Pada bagian kedua dapat diinterpretasikan tepat dalam menentukan jumlah peserta wisata karena dalam hal ini menurut perusahaan dan teori menentukan berapa jumlah peserta yang mengikuti tour karena digunakan untuk menghitung taksiran biaya-biaya yang akan dikeluarkan.
69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
c. Pada bagian ketiga dapat diinterpretasikan tepat dalam membuat taksiran biaya karena dalam hal ini menurut perusahaan dan teori melakukan taksiran-taksiran biaya yang akan dikeluarkan untuk tarif paket perjalanan wisata yang diinginkan oleh konsumen. d. Pada bagian keempat dapat diinterpretasikan kurang tepat dalam memisahkan biaya karena perusahaan tidak melakukan pemisahan biaya-biaya seperti pada kajian teori yang memisahkan biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan untuk mencari biaya penuh. e. Pada bagian kelima dapat diinterpretasikan tepat dalam menentukan laba karena pada hal ini menurut perusahaan dan teori mencari laba, yang digunakan untuk menghitung tarif paket wisata yang diinginkan oleh konsumen. f.
Pada bagian keenam dapat diinterpretasikan tepat dalam menghitung tarif karena dalam hal ini menurut perusahaan dan teori menghitung tarif paket perjalanan wisata, akan tetapi terdapat sedikit perbedaan dalam menghitung tarif jika menurut perusahaan tarif dihitung dengan cara menjumlah seluruh taksiran biaya yang dikeluarkan ditambah dengan laba yang diinginkan namun menurut kajian teori tarif dihitung dengan rumus biaya variabel ditambah dengan mark-up tetapi dalam praktiknya tidak menimbulkan perbedaan tarif yang mutlak. . Dalam prosedur penentuan tarif, perusahaan tidak memasukkan
biaya-biaya
yang termasuk komponen harga jual.. Biaya–biaya yang
merupakan komponen dari harga jual tetapi tidak dimasukkan oleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
perusahaan antara lain biaya pemasaran, biaya telepon, biaya listrik, biaya sewa gedung, biaya administrasi dan umum serta biaya gaji karyawan. Perusahaan hanya membebankan biaya-biaya yang secara langsung berhubungan dengan sebuah perjalanan wisata yaitu biaya transportasi, biaya konsumsi, biaya akomodasi hotel, biaya asuransi, bia ya guide, biaya tour operator, tip sopir dan kernet, biaya parkir, biaya tiket masuk obyek wisata. Jadi prosedur yang dijalankan oleh perusahaan dalam menentukan harga jualnya kurang tepat karena ada beberapa komponen biaya yang tidak dimasukkan oleh perusahaan dalam harga jualnya. maka dapat disimpulkan prosedur penentuan tarif paket wisata yang dilaksanakan oleh CV. DEWANGGA Tour and Travel kurang tepat. 2. CV. DEWANGGA Tour and Travel menentukan tarif paket perjalanan wisata dengan cara menjumlahkan semua biaya yang dikeluarkan dalam sebuah paket wisata ditambahkan komisi untuk perusahaan sebesar 10%. Sedangkan metode cost plus pricing berdasarkan pendekatan variable costing,
tarif
paket
perjalanan
wisata
ditentukan
dengan
cara
menjumlahkan biaya variabel per orang dengan mark-up. 3. Penentuan tarif paket perjalanan wisata pada CV. DEWANGGA Tour and Travel sudah tepat dengan penentuan tarif menurut metode cost plus pricing berdasarkan pendekatan variable costing, karena paket wisata Bali 2 malam (-0.07%), wisata Bandung I (0.012%), wisata Jakarta (0.012%), wisata Malang I (0.012%), wisata Surabaya-Malang (0.009%),
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
wisata Bandung Trans it (0.016%) sangat tepat dalam penentuan tarifnya karena selisih perbedaan persentase antara kedua tarif menurut perusahaan dengan tarif menurut kajian teori kurang dari 5%.
B. Keterbatasan Dalam Penelitian Ada beberapa keterbatasan yang dialami penulis pada waktu melakukan penelitian. Keterbatsan tersebut antara lain: 1. Jasa yang dihasilkan oleh oleh perusahaan sangat beranekaregam. Hal ini tidak mungkin dilakukan penelitian terhadap seluruh jasa tour yang disusun oleh perusahaan. Penelitian ini hanya membahas tarif paket perjalanan wisata, berupa paket wisata liburan. Untuk paket wisata liburan hanya dibatasi dengan menggunakan sample sebanyak 6 paket wisata. 2. Beberapa
data
mengenai
laporan
keuangan
perusahaan
yang
menunjang dalam penelitian tidak diperoleh secara lengkap sehingga tidak dapat mengetahui pengeluaran-pengeluaran perusahaan. 3. Penulis tidak dapat memperoleh data secara maksimal karena data yang diperoleh sebagian besar berasal dari wawancara secara langsung dengan direktur perusahaan dan beberapa karyawannya, terutama menyangkut biaya sehingga data-data biaya yang didapat sebagian besar merupakan hasil perkiraan dari mereka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
C. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan melakukan analisis, pembahasan serta kesimpulan maka penulis dapat memberikan kesimpulan kepada CV. DEWANGGA Tour and Travel sebagai berikut: 1. CV. DEWANGGA Tour and Travel hendaknya memasukkan komponen biaya secara teliti dan membebankan biaya tidak langsung yang meliputi biaya pemasaran, biaya telepon, biaya listrik, biaya sewa gedung, biaya gaji karyawan, dan biaya administrasi ke dalam komponen komponen biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam menentukan tarif paket wisatanya. 2. CV. DEWANGGA Tour and Travel diharapkan menggunakan metode cost plus pricing dengan pendekatan variabel costing dalam menentukan tarif paket perjalanan wisatanya,.karena kelebihan metode ini bahwa biaya tetap dan variabel dapat secara tegas dipisahkan dan menghasilkan informasi kontribusi margin, disamping itu perusahaan juga akan memperoleh informasi mengenai biaya langsung dan tidak langsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian, Edisi V, Jakarta: Rineka Cipta. Swasta, Basu. (1999). Pengantar Bisnis Modern, Edisi III, Yogyakarta: Liberty. Foster, D. (1994). Travel and Tourism Manajemen, London : The Macmillan Press LTD. Mulyadi. (1991). Akuntansi Biaya, Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Mulyadi. (1992). Akuntansi Biaya, Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Mulyadi. (1993). Akuntansi Biaya, Edisi V, Yogyakarta: YKPN. Mulyadi. (1995). Akuntansi Biaya, Edisi V, Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Mulyadi. (1995). Akuntansi Manajemen, Edisi V, Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Spillane, J,J. (1987). Pariwisata Indonesia: Sejarah dan Prospeknya, Yogyakarta: Kanisius. Swasta, Basu, dan ibnu, Soekotjo. (1998). Strategi Bisnis dan Manajemen. Edisi III, Yogyakarta: Liberty. Tjiptono, Fandy. (1996). Strategi Bisnis dan Manajemen, Edisi I. Yogyakarta: Andi Offset. Tjiptono, Fandy. (2000). Manajemen Jasa, Yogyakarta: Andi Offset. Winardi. (1991). Harga dan Penetapan Harga dalam Bidang Pemasaran, Edisi I. Band ung: Citra Aditya. Yoeti, Oka, A. (1983). Pengantar Ilmu Pariwisata, Band ung: Angkasa. Yoeti, Oka, A. ( 1992). Tour and Travel Management, Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Supriyono, (1989). Proses pengendalian Manajemen. Edisi I, Yogyakarta: BPFE. Winardi, (1980). Kamus Ekonomi, Bandung: Penerbit Alumni.
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
DAFTAR PERTANYAAN
I. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Pendirian Perusahaan 1. Kapan perusahaan didirikan? Dimana? Dengan nama apa? Siapa pendirinya? 2. Kapan perusahaan memperoleh status badan usaha? Dengan akte notaris nomor berapa? 3. Siapa pemimpin yang pertama? Sudah berapa kali terjadi pergantian pengurus? Bagaimana susunannya? Siapa pemimpin yang sekarang? 4. Kapan perusahaan mulai beroperasi? 5. Apa tujuan, visi, dan misi perusahaan? 6. Bagaimana perkembangan perusahaan sampai saat ini?
B. Letak Perusahaan 1. Apa yang mendasari pemilihan letak perusahaan? 2. Berapa luas yang ditempati perusahaan? 3. Bagaimana denah letak perusahaan? 4. Apakah pernah ada perluasan? Kalau ada, apa tujuannya?
C. Bentuk perusahaan 1. Apakah bentuk perusahaan? 2. Siapkah yang bertanggung jawab?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
3. Bidang apa saja yang dikelola perusahaan selain paket perjalanan wisata?
D.
Struktur organisasi 1. Bagaimana bentuk struktur organisasi perusahaan? 2. Bagian apa saja yang ada dalam biro perjalanan wisata dan siapa saja yang bertanggung jawab pada setiap bagian? 3. Bagaimana fungsi atau tugas, tanggung jawab dan wewenang diri setiap jabatan yang ada?
E.
Permodalan 1. Bagaimana perusahaan memperoleh modal? 2. Apa saja modal perusahaan?
II. PERSONALIA A. Berapa jumlah karyawan pria dan wanita dalam biro perjalanan wisata? B. Berapa jumlah karyawan tetap dan karyawan tidak tetap dibiro perjalanan wisata? C. Bagaimana cara memperoleh karyawan? D. Apa syarat-syarat untuk menjadi karyawan biro perjalanan wisata? E. Bagaimana pengaturan jam kerja karyawan? F. Bagaimana sstem penggajian dan pengupahan yang dipakai? G. Apakah ada jaminan sosial bagi karyawan?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
H. Usaha-usaha yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan karyawan?
III. PRODUKSI A.
Ada berapa paket perjalanan wisata yang ditawarkan oleh biro perjalan wisata?
B.
Apakah fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh perusahaan?
C.
Apa saja yang ditawarkan oleh perusahaan selain penawaran paket perjalanan wisata?
IV. PEMASARAN A. Siapa saja yang dilayani? B. Apakah perus ahaan melakukan promosi dan advertensi? Media apa yang digunakan untuk promosi dan advertensi? C. Bagaimana cara mengatasi persaingan? D. Paket perjalanan wisata apa saja yang mempunyai volume penjualan tinggi?
V. AKUNTANSI A. Berapa besar tarif masing- masing paket perjalanan wisata ? (tarif yang paling laku selama ini). B. Berapa persentase laba yang diharapkan? C. Komponen biaya apa saja yang diperlukan dalam menentukan tariff paket perjalanan wisata?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78
D. Berapakah besar setiap komponen yang dikeluarkan untuk masingmasing paket peerjalanan wisata? E. Berapakah besar biaya non produksi ( biaya adm. & umum) serta biaya pemasaran untuk tiap produk? F. Apakah didalam menentukan tarif / harga jual paket tour perusahaan memperhatikan biro perjalanan lain (pesaing)? G. Berapakah penjualan yang dilakukan perusahaan pada tahun 2005? H. Bagaimana langkah- langkah atau prosedur penentuan tarif / harga jual paket perjalanan wisata pada CV. DEWANGGA Tour and Travel ?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79
Lampiran 1 DAFTAR PENJUALAN PAKET PERJALANAN WISATA TAHUN 2005 PADA CV. DEWANGGA TOUR AND TRAVEL
PAKET WISATA YANG DITAWARKAN
01). Wisata bali I 02). Wisata Bali II 03). Wisata Bali III 04). Wisata Bali - Bromo 05). Wisata Bali - Lombok 06). Wisata Bandung I 07). Wisata Bandung II 08). Wisata Bandung Pangandaran 09). Wisata Bandung - Sukabumi 10). Wisata Bandung_Jakarta 11). Wisata Aa Gym I 12). Wisata Aa Gym - Pangandaran 13). Wisata Pangandaran I 14). Wisata Pangandaran II 15). Wisata Pangandaran - Bandung I 16). Wisata Pangandaran - Bandung II 18). Wisata Jakarta II 20). Wisata Jakarta - P.Bidadari I 21). Wisata Jakarta - P.Bidadari II 22). Wisata Bogor - Bandung 23). Wisata Malang I 24). Wisata Malang II 25). Wisata Malang - Blitar 26). Wisata Bromo - Malang I 27). Wisata Bromo - Malang II 28). Wisata Surabaya 29). Wisata Surabaya - Malang 30). Wisata Blitang - Malang - Surabaya 31). Wisata Surabaya – Bali I 32). Wisata Surabaya–Bali II 33). Wisata Baturaden 34). Wisata Cilacap 35). Wisata Semarang
HARI TOUR
PAKET YANG TERJUAL
4 5 6 6 6 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 5 1 1 1
9 27 8 8 4 12 11 1 2 3 2 0 4 2 2 0 12 0 0 3 2 12 2 3 3 2 12 2 3 9 2 2 3
TOTAL
36 135 48 48 24 36 44 4 8 12 6 12 8 6 48
9 6 48 6 9 12 6 48 6 12 45 2 2 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80
36). Wisata Jepara 37). Wisata Demak 38). Wisata Goa Gong 39). Wisata Baron 40). Wisata Tawangmangu 41). Wisata Sarangan JUMLAH
1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 4 1 182
4 1 729
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81
Lampiran 2 Pemisahan Biaya Variabel dan Biaya Tetap untuk Wisata Bali untuk 40 Orang No
Macam Biaya
1
Makan
2
Minuman / snack
3
Tiket masuk
4
Transportasi
5
Penyebrangan
6
Hotel
7
Parkir
100.000
8
Tour operator
250.000
9
guide
225.000
10
Tip sopir dan kernet
300.000
11
Asuransi
12
Pemasaran
13
Administrasi
9.602,19
14
Listrik dan air
2.812,07
15
Telpon
16
Sewa gedung
5.075,45
17
Gaji karyawan
56.241,43
18
Penyusutan jumlah
Biaya Tetap
Biaya Variabel 3.400.000(85.000x40) 120.000(3.000x40) 1.460.000(36.500X40)
7.000.000 750.000 2.000.000(50.000x40)
60.000 15.089,16
17.146,77
5.075,45 7.986.043
7.790.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
Lampiran 3 Pemisahan Biaya Tetap dan Variabel untuk Wisata Bandung I Malam untuk 40 Orang No
Macam Biaya
1
Makan
2
Minuman / snack
3
Tiket masuk
4
Transportasi
5
Hotel
6
Parkir
150.000
7
Tour operator
150.000
8
Tip sopir dan kernet
300.000
9
Asuransi
10
Pemasaran
11
Administrasi
9.602,19
12
Listrik dan air
2.812,07
13
Telpon
14
Sewa gedung
5.075,45
15
Gaji karyawan
56.241,43
16
Penyusutan jumlah
Biaya Tetap
Biaya Variabel 1.080.000(27.000x40) 120.000(3.000x40) 920.000(23.000x40)
5.600.000 600.000(15.000x40)
60.000 15.089,16
17.146,77
5.075,45 6.311.043
2.780.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83
Lampiran 4 Pemisahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel untuk Wisata Jakarta I Malam untuk 40 Orang No
Macam Biaya
1
Makan
2
Minuman / snack
3
Tiket masuk
820.000(20.500x40)
4
Hotel
480.000(12.000x40)
5
Transportasi
6
Parkir
150.000
7
Tour operator
150.000
8
Tip sopir dan kernet
300.000
9
Asuransi
10
Pemasaran
11
Administrasi
9.602,19
12
Listrik dan air
2.812,07
13
Telpon
14
Sewa gedung
5.075,45
15
Gaji karyawan
56.241,43
16
Penyusutan jumlah
Biaya Tetap
Biaya Variabel 1.440.000(36.000x40) 120.000(3.000x40)
5.600.000
60.000 15.089,16
17.146,77
5.075,45 6.311.043
2.920.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84
Lampiran 5 Pemisahan Biaya Tetap dengan Biaya Variabel untuk Wisata Malang 1 Malam untuk 40 Orang No
Macam Biaya
1
Makan
2
Minuman / snack
3
Tiket masuk
4
Transportasi
5
Hotel
6
Parkir
150.000
7
Tour operator
150.000
8
Tip sopir dan kernet
300.000
9
Asuransi
10
Pemasaran
11
Administrasi
9.602,19
12
Listrik dan air
2.812,07
13
Telpon
14
Sewa gedung
5.075,45
15
Gaji karyawan
56.241,43
16
Penyusutan jumlah
Biaya Tetap
Biaya Variabel 1.080.000(27.000x40) 120.000(3.000x40) 920.000(23.000x40)
5.600.000 600.000(15.000x40)
60.000 15.089,16
17.146,77
5.075,45 6.311.043
2.780.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85
Lampiran 6 Pemisahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel untuk Wisata Surabaya – Malang 1 Malam untuk 40 Orang No
Macam Biaya
1
Makan
2
Minuman / snack
3
Tiket masuk
4
Transportasi
5
Hotel
6
Parkir
1.00.000
7
Tour operator dan guide
200.000
8
Tip sopir dan kernet
250000
9
Asuransi
10
Pemasaran
11
Administrasi
9.602,19
12
Listrik dan air
2.812,07
13
Telpon
14
Sewa gedung
5.075,45
15
Gaji karyawan
56.241,43
16
Penyusutan jumlah
Biaya Tetap
Biaya Variabel 2.040.000(51.000x40) 120.000(3.000x40) 2.000.000(50.000x40)
5.600.000 700.000(17.500x40)
60.000 15.089,16
17.146,77
5.075,45 6.261.043
4.920.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
Lampiran 7 Pemisahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel untuk Wisata Bandung Transit untuk 40 Orang No
Macam Biaya
1
Makan
2
Minuman / snack
3
Tiket masuk
4
Transportasi
5
Hotel / transit
6
Parkir
100.000
7
Tour operator dan guide
200.000
8
Tip sopir dan kernet
250.000
9
Asuransi
10
Pemasaran
11
Administrasi
9.602,19
12
Listrik dan air
2.812,07
13
Telpon
14
Sewa gedung
5.075,45
15
Gaji karyawan
56.241,43
16
Penyusutan jumlah
Biaya Tetap
Biaya Variabel 1.020.000(25.500x40) 120.000(3.000x40) 450.000(11.250x40)
4.200.000 400.000(10.000x40)
60.000 15.089,16
17.146,77
5.075,45 4.861.043
2.050.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88