PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA ANGGOTA KELUARGAKU MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Atikah Rahmah NIM. 111134127
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA ANGGOTA KELUARGAKU MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Atikah Rahmah NIM. 111134127
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
ALLAH SWT Sumber segala rahmat yang selalu memberikan kemudahan dan kelancaran disetiap langkahku
Nenek ku tercinta Alm. Suti Tejowaluyo
Bapak dan Ibuku tercinta Bapak Ade Jayusman dan Ibu Supriyati Basuki Rahayu yang selalu memberikan semangat dan mendukungku
Kakakku Arief Fauzan dan Adikku Amar Lukman Zaky yang selalu memberikan dukungan
Dedi Haryanto Terima kasih atas perhatian, motivasi dan dukungannya
Sahabat-sahabatku mahasiswa PGSD kelas A Terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan, dan kasih sayang yang kalian berikan
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (Al-Baqarah : 153)
Jangan tunda sampai besok apa yang bisa engkau kerjakan pada hari ini
“Kau gagal tetapi masih bisa mampu bangkit kembali, karena itu menurutku arti dari kuat yang sebenarnya” ( Masashi Khisimoto)
Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 Desember 2014
Atikah Rahmah
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Atikah Rahmah
Nomor Mahasiswa
: 111134127
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Anggota Keluargaku Mengacu Kurikulum SD 2013 untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar.
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk
media
lain,
mengelolanya
dalam
bentuk
pangkalan,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 11 Desember 2014
Yang menyatakan
Atikah Rahmah
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema “Anggota Keluargaku” Mengacu Kurikulum SD 2013 untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar.
Atikah Rahmah Universitas Sanata Dharma 2015
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran pada Kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran serta menggunakan penilaian otentik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013. Model penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D). Pengembangan perangkat pembelajaran ini memodifikasi prosedur pengembangan perangkat pembelajaran Jerold E Kemp dan prosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana, yang dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain, sehingga menghasilkan desain produk final berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar. Waktu penelitian dilakukan dari bulan April-Desember. Analisis data menggunakan data kualitatif yang diperoleh dari komentar validator dan data kuantitatif diperoleh dari penilaian yang diberikan oleh validator. Berdasarkan validasi dua pakar Kurikulum SD 2013 menghasilkan skor 4 (baik) dan 4,26 (sangat baik), dua guru kelas I SD menghasilkan skor 4,26 (sangat baik) dan 4,42 (sangat baik). Perangkat pembelajaran tersebut memperoleh rerata skor 4,24 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hal tersebut ditinjau dari aspek yang ada pada instrumen validasi yaitu, (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator,(3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5), pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) Lembar Kerja Siswa (LKS), dan (11) Bahasa.Dengan demikian perangkat pembelajaran yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum2013.
Kata kunci : Kurikulum 2013 dan Perangkat pembelajaran
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT The Development of Learning Instruments Based on Curriculum SD 2013 Subtheme “Anggota Keluargaku” for Grade one of Elementary School
Atikah Rahmah Sanata Dharma University 2015
This research belongs to a development research which produces a product oflearning instruments refers to 2013 curriculum which using a thematic integrative approach and scientific approach in the learning processby using authentic assessment. This research had the main purpose to produce a product of learning instruments which refers to 2013 curriculum. Research and Development (R&D) were the method which was used in this research. The development of this learning instruments modified the development procedure of the developing learning material by Jerold E. Kemp and the procedure of developing research advanced by Borg and Gall. Both of the developing research were adopted to be simpler in the developing method, which was usedas the base of this research. The developing procedure which was used in this research consist of five steps, such as: (1) problem and potential, (2) collecting data, (3) product design, (4) professional of validation, and (5) design of revision, until created aproduct such a learning instrument which refered to curriculum 2013 which was aimed for the first grade students of elementary school. The research was conducted from April to December 2014. Data analysis used qualitative data obtained from comments validator and quantitative data obtained from the assessment provided by the validator Based on the two expert elementary school 2013 curriculum validation, they created score 4 that meant good and 4,26 meant very good, two teachers of grade I validation score were 4.26, that had the meaning of very good and 4,42 meant very good. The learning instruments got the average score of 4,24 and it was categorized as “very good”. It was on the aspects in the validation instruments including the (1) Identity of the lesson plan, (2) Formulation of indicators, (3) Formulation of learning objectives, (4) Teaching Materials, (5) Selection of Learning Resources, (6) Selection of Media Study, (7) Learning Method, (8) Scenario learning, (9) Assessment, (10) Student Worksheet, and (10) Languages. Therefore the learning device that is developed is appropriate to be used as the teaching material refer to 2013 curriculum.
Key words: 2013 Curriculum and Learning instruments
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Anggota Keluargaku Mengacu Kurikulum SD 2013 untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar, dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing
dan
memberi
dukungan
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini. 4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing
dan
memberi
dukungan
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini. 5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik. 6. Kepala sekolah SD Negeri Selomulyo dan SD Negeri Tlacap yang telah memberikan ijin kepada guru kelas 1 untuk memvalidasi perangkat pembelajaran yang telah dibuat.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Mujiatun, selaku guru kelas I SD Negeri Gentan Ngaglik Sleman yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah. 8. Sartinah, selaku guru kelas I SD Negeri Tlacap yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 9. Hariyanti, S.Pd.SD selaku guru kelas I SD Negeri Selomulyo yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 10. Sajiono, S.Pd selaku validator Pakar Kurikulum 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 11. Drs. Introko, MA selaku validator Pakar Kurikulum 2013 yang telah melakukan validasi produk penelitian. 12. Orang tuaku Ade Jayusman dan Supriyati Basuki Rahayu yang setia memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Kakakku Arief Fauzan dan Adikku Amar Lukman Zaky yang selalu memberi semangat. 14. Teman dekatku Dedi Haryanto yang telah memberikan motivasi. 15. Sahabatku Arif, Ambar, Dina, Mentari, Lala, Sekar, Sari, dan Retno yang telah memberikan semangat. 16. Teman-teman satu perjuangan mahasiswa skripsi payung pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. 17. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua. Yogyakarta, 11 Desember 2014 Penulis
Atikah Rahmah xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii ABSTRAK ......................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ....................................................................................... x DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvi DAFTAR BAGAN .............................................................................................xvii DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xviii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 5 1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6 1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6 1.5 Batasan Istilah .............................................................................................. 7 1.6 Spesifikasi Produk ....................................................................................... 8 BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 9 2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................. 9 2.1.1
Kurikulum 2013 ...................................................................................... 9
2.1.1.1 Pengertian Kurikulum 2013 .................................................................. 9 2.1.1.2 Prinsip Kurikulum 2013........................................................................ 10 2.1.1.3 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ............................... 10
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.1.1.4 Pendidikan Karakter.............................................................................. 14 2.1.1.4.1 Tujuan Pendekatan Karakter .............................................................. 15 2.1.1.5 Berpikir Tingkat Tinggi ........................................................................ 16 2.1.1.6 Pendekatan Tematik Integratif .............................................................. 18 2.1.1.7 Pendekatan Saintifik ............................................................................. 23 2.1.1.8 Penilaian Otentik ................................................................................... 26 2.1.2
Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran ..................................... 30
2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................... 38 2.3 Kerangka Pikir ............................................................................................. 42 2.4 Pertanyaan Penelitian ................................................................................... 44 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 45 3.1 Jenis Penelitian............................................................................................. 45 3.2 Prosedur Pengembangan .............................................................................. 48 3.2.1
Potensi dan Masalah ................................................................................ 50
3.2.2
Pengumpulan Data .................................................................................. 50
3.2.3
Desain Produk ......................................................................................... 50
3.2.4
Validasi Desain ....................................................................................... 51
3.2.5
Revisi Desain........................................................................................... 51
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 52 3.4 Instrumen Penelitian .................................................................................... 52 3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 53 3.6 Teknik Analisis Data .................................................................................... 53 3.6.1 Data Kualitatif ......................................................................................... 53 3.6.2 Data Kuantitatif ....................................................................................... 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 57 4.1 Analisis Kebutuhan ...................................................................................... 57 4.1.1 Hasil Wawancara Survei Kebutuhan ....................................................... 57 4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Survei Kebutuhan .................................. 61 4.2
Deskripsi Produk Awal .............................................................................. 61
4.2.1
Silabus ..................................................................................................... 62
4.2.2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ............. 63
4.3 Data Validasi dan Revisi Produk ............................................................... 65
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ................. 66 4.3.2 Data Validasi Guru SD yang Sudah Melaksanakan Kurikulum 2013 dan Revisi Produk........................................................................... 68 4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ......................................................... 70 4.4.1 Kajian Produk Akhir................................................................................ 70 4.4.1.1 Silabus ..................................................................................................... 70 4.4.1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) .............. 71 4.4.2 Pembahasan ............................................................................................. 73 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN ...................................................................................................... 78 5.1 Kesimpulan.................................................................................................... 78 5.2 Keterbatasan Pengembangan ......................................................................... 79 5.3 Saran ............................................................................................................. 80 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 81 LAMPIRAN ....................................................................................................... 84
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum ......................................................11 Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ..............................................................52 Tabel 3. Konversi Nilai Skala Lima ....................................................................54 Tabel 4. Kriteria Skor Skala Lima ......................................................................56 Tabel 5. Komentar Pakar Kurikulum dan Revisi ................................................68 Tabel 6. Komentar Guru Kelas IV SD dan Revisi ..............................................70 Tabel 7. Rekapitulasi Skor Validasi dan Uji Coba Lapangan .............................74
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Sistem Pengembangan Perangkat Menurut Kemp .............................. 31 Gambar.2. Langkah-langkah Penggunaan Metode R&D......................................45 Gambar 3. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran ............... 49
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR BAGAN Halaman Bagan 1. Kerangka Berpikir ................................................................................ 42
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Surat Penelitian ................................................................................ 85 Lampiran 2 Surat dari SD ................................................................................... 86 Lampiran 3 Hasil Wawancara ............................................................................. 87 Lampiran 5 Data Mentah Validator Ahli ........................................................... 89 Lampiran 6 Data Mentah Validasi Guru ............................................................. 97 Lampiran 7 Silabus ............................................................................................. 105 Lampiran 8 Biodata ............................................................................................. 178 Lampiran 9 Perangkat Pembelajaran (Dicetak Terpisah)
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan atau usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan juga mempunyai kepribadian yang baik dalam hal kompetensi,
keterampilan,
sikap,
maupun
religiusitas.
Maka
dibuatlah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar atau bisa disebut dengan kurikulum. Oemar (2011: 18-19) menyatakan bahwa, kurikulum disusun untuk mewujudkan
tujuan
pendidikan
nasional
dengan
memperhatikan
tahap
perkembangan peserta didik dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian sesuai dengan jenjang pendidikan. Oemar menambahkan bahwa pendidikan nasional berakar pada kebudayaan nasional, dan pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Berdasarkan ketentuan dan konsep-konsep tersebut, pengembangan kurikulum dapat berlandaskan faktor-faktor seperti tujuan filsafat dan pendidikan nasional, sosial budaya dan agama yang berlaku,
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
perkembangan
peserta
didik,
keadaan
lingkungan
sekitar,
2
kebutuhan
pembangunan, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pengembangan kurikulum menjadi sangat penting sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan. Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal dibidang pendidikan. Karena itu, penerapan Kurikulum 2013 merupakan cara yang tepat untuk menghadapi era globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang melakukan penyederhanaan materi yang dilakukan secara tematik integratif dan saintifik. Kurikulum 2013 akan menambahkan jam pelajaran dimaksudkan membantu peserta didik dalam melakukan
aktivitas
mempresentasikan
belajar
apa
seperti
yang mereka
observasi,
bertanya,
peroleh setelah
pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan, diharapkan
bernalar,
menerima
dan
materi
peserta didik memiliki
kompetensi, keterampilan, dan sikap yang jauh lebih baik. Kurikulum 2013 juga lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif
dan inovatif,
pendidikan karakter maupun budi pekerti luhur dalam Kurikulum 2013 diterapkan dalam semua bidang studi. Keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 juga harus didukung oleh perangkat pembelajaran yang meliputi Rencana Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) beserta lampirannya yang terdiri dari Lembar Kerja Siswa (LKS), media
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
pembelajaran, Instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian. Bagi guru sekolah dasar, perangkat pembelajaran menjadi kebutuhan untuk membantu suksesnya proses pembelajaran seperti yang dikemukakan oleh Dunkin (dalam Sanjaya, 2006: 51) bahwa salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
proses
pembelajaran
adalah
faktor
kemampuan
guru
dalam
merencanakan perangkat pembelajaran. Marno (2014: 160) mengungkapkan bahwa, perangkat pembelajaran penting dibuat oleh guru karena perangkat pembelajaran memberi panduan apa yang harus dilakukan seorang guru di dalam kelas secara utuh, terukur, dan terarah. Perangkat pembelajaran akan lebih baik jika dirancang oleh guru sesuai kebutuhan perserta didik. Oleh karena itu, peneliti mencoba mengidentifikasi kebutuhan guru akan perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 melalui proses analisis kebutuhan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru kelas 1 SD yang bernama Ibu MJ pada hari Sabtu tanggal 12 April 2013, pada pukul 10.30 WIB, terkait dengan kebutuhan dan pemahaman guru tentang kurikulum 2013. Ibu MJ mengatakan pemahaman akan Kurikulum SD 2013 hanya sebatas materi yang didapatkan saat diklat. Beliau juga mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara terpadu dalam
Kurikulum SD 2013 lebih mudah dari pada kegiatan
pembelajaran yang ada pada KTSP. Guru dalam pembuatan indikator dan tujuan pembelajaran hanya mengikuti yang ada pada buku guru, serta disesuaikan dengan kondisi siswa. Pemahanan guru mengenai penerapan pendekatan tematik integratif, beliau mengutarakan bahwa dalam pembelajaran tematik integratif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
perpindahan antar muatan pelajaran tidak dirasakan oleh peserta didik karena materi-materi yang diberikan sudah digabungkan dalam satu tema maupun subtema. Pemahaman beliau mengenai pendekatan saintifik, beliau hanya menyatakan bahwa pendekatan saintifik adalah metode pembelajaran yang dilakukan pada saat pembelajaran, contohnya peserta didik diminta untuk mengamati lingkungan di luar kelas. Sementara itu, pemahaman beliau terkait penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran adalah penguatan pendidikan karakter diterapkan kepada peserta didik di dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dilakukan, agar peserta didik memiliki perilaku yang baik di lingkungannya. Kesulitan yang dialami oleh guru yaitu berkaitan dengan penilaian otentik dan dalam menyusun rubrik penilaian, beliau mengaku masih sangat memerlukan contoh-contoh penilaian otentik dan rubrik penilaian non tes. Kurang luasnya bahan yang diberikan dan alat peraga yang masih minim akibat kurangnya dana yang dialami sekolah menjadi kesulitan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013. Ibu MJ mengatakan bahwa beliau memerlukan contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013, karena beliau hanya memiliki sedikit contoh mengenai perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013. Dalam hal karakteristik RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013, beliau sudah mempunyainya namun beliau masih ragu akan kebenarannya. Saran yang diberikan oleh beliau terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013 adalah beliau memohon agar diberikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
contoh yang lengkap akan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013 dan mohon dilengkapi alat pembelajarannya. Berdasarkan analisis kebutuhan di atas, guru masih menemui beberapa kesulitan dan sangat memerlukan perangkat pembelajaran yang lengkap sesuai tuntutan Kurikulum 2013 agar implementasi Kurikulum SD 2013 berjalan lancar dan berhasil diterapkan di seluruh sekolah-sekolah, karena itu peneliti akan membuat produk perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 untuk Subtema Anggota Keluargaku kelas 1 SD. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan permasalahan
sebagai berikut. 1.2.1
Bagaimana prosedur pengembangan perangkat pembelajaran subtema Anggota Keluargaku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar?
1.2.2
Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema Anggota Keluargaku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.3
6
Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut. 1.3.1
Untuk memaparkan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran subtema Anggota Keluargaku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar
1.3.2
Untuk mendeskripsikan kualitas produk
perangkat pembelajaran
subtema Anggota Keluargaku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar. 1.4
Manfaat Penelitian Penelitian Pengembangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.4.1
Bagi peneliti Peneliti
dapat
memperoleh
pengalaman
pembelajaran subtema anggota keluargaku
menyusun
perangkat
yang sesuai dengan
Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas 1 dengan Research and Development. 1.4.2
Bagi guru Guru dapat memiliki perangkat pembelajaran untuk kelas 1 SD pada subtema Anggota Keluargaku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.4.3
7
Bagi siswa Siswa dapat lebih mudah memahami pembelajaran yang ada pada subtema Anggota Keluargaku
melalui perangkat pembelajaran yang
dibuat. 1.4.4
Bagi sekolah Sekolah dapat menambah bahan bacaan khususnya pengembangan perangkat pembelajaran Kurikulum SD 2013 untuk kelas 1 pada subtema Anggota Keluargaku.
1.4.5
Bagi Prodi PGSD Prodi PGSD dapat menambah acuan untuk mengembangkan produk yang lain.
1.5
Batasan Istilah
1.5.1
Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk membentuk karakter terpuji/akhlak mulia/ budi pekerti luhur.
1.5.2
Kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah proses berfikir seseorang pada ranah kognitif, ranah kognitif yang menjadi bagian dari kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah aspek analisa, aspek evaluasi dan aspek mencipta
1.5.3
Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan dalam pembelajaran yang menggabungkan atau menyatukan berbagai kompetensi dari berbagai muatan pelajaran kedalam suatu tema.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.5.4
8
Pendekatan saintifik adalah pendekatan menggunakan langkah-langkah sains atau ilmiah yaitu dengan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.
1.5.5
Penilaian otentik adalah suatu proses pengumpulan data atau informasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap para siswa selama proses pembelajaran.
1.5.6
Perangkat pembelajaran adalah Rencana Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) beserta lampirannya yang terdiri dari Lembar Kerja Siswa LKS, media pembelajaran, Instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian
1.6
Spesifikasi Produk yang dikembangkan
1.6.1
Komponen RPPTH yang disusun lengkap.
1.6.2
RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa (intelektual, keterampilan, sikap sosial, dan sikap spiritual) yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
1.6.3
RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.
1.6.4
RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik.
1.6.5
Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik.
1.6.6
RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1
Kajian Pustaka
2.1.1
Kurikulum 2013
2.1.1.1 Pengertian Kurikulum 2013 Oemar (2011: 18) mendefinisikan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai acuan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan penddikan
nasional dengan memperhatikan tahap
perkembangan peserta didik dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sejalan dengan ketentuan tersebut, pemerintah mengembangkan Kurikulum 2013 untuk memperbaiki kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam hal pola pikir, tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran dan penyesuaian beban belajar siswa. Kurikulum 2013 ini merupakan langkah yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menghadapi era globalisasi dan perkembangan IPTEK yang pesat. Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru yang bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia (Kemendikbud,2013: 4).
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.1.1.2
10
Prinsip Kurikulum 2013 Nuh dalam Kemendikbud (2013a: 1) mengungkapkan bahwa dalam
pengembangan Kurikulum 2013 menpunyai prinsip utama yaitu: Pertama, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) diturunkan dari kebutuhan. Kedua, Standar Isi (SI) diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus ikut serta dalam pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, kesamaan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. 2.1.1.3 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 Menurut Syaifudin (dalam Husamah, 2013: 7), terdapat lima rasionalisasi pengembangan Kurikulum 2013 yaitu tantangan eksternal dan internal, pola pikir pengembangan Kurikulum 2013, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses dan penyesuaian beban. Tantangan Internal yang dimaksud disini lebih menekankan pada kualitas pendidikan nasional, kondisi pendidikan Indonesia dibandingkan dengan negara-negara maju. Aspek ini akan melihat standar isi, khususnya pada kompetensi dasar, dan demografi Bangsa Indonesia yang membutuhkan SDM berkualitas. Lima tantangan eksternal yaitu tantangan masa depan, persepsi masyarakat, kompetensi masa depan, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, dan fenomena negatif yang mengemuka. Pengembangan kurikulum 2013 mengintegrasikan tiga komponen penting yaitu ASK (attitude, skill, and knowladge), mengurangi beban siswa yang terlalu berat dengan mengintegrasikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
mata pelajaran dalam tema (khusus untuk SD/MI), serta menitikberatkan pada pengembangan karakter siswa dalam kompetensi lulusannya. Pola pikir pengembangan Kurikulum 2013 juga harus disempurnakan dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya (KTSP), seperti standar kompetensi lulusan (SKL) diturunkan dari kebutuhan, standar isi diturunkan dari
SKL
melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran, semua muatan pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, muatan pelajaran diturunkan dari kompetensi yang dicapai, dan semua muatan pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Tata kelola pelaksanaan kurikulum juga terjadi perubahan dalam Kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya (KTSP), tata kelola pelaksanaan kurikulum dapat dilihat pada Tabel 1 (Syaifuddin dalam Husamah, 2013: 10): Tabel 1. Tata kelola pelaksanaan kurikulum Elemen Guru
Buku
Siswa
Pemantauan
Ukuran Tata KTSP 2006 Kelola Kewenangan Hampir mutlak Kompetensi Harust inggi Beban Efektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran Peran penerbit Variasi materi dan proses Variasi beban siswa Hasil pembelajaran
Titik
Berat Rendah
Kurikulum 2013 Terbatas Sebaiknya tinggi. Ringan Tinggi
Besar Tinggi
Kecil Rendah
Tinggi
Rendah
Tergantung Tidak sepenuhnya oleh guru sepenuhnya tergantung oleh guru. Banyak sedikit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
penyimpangan Besar penyimpangan Pengawasan Penyusunan Silabus
Guru
Pemerintah Penyusunan Guru Rencana pelaksanaan pembelajaran tematik harian tematik harian Pelaksanaan Guru pembelajaran Pemerintah daerah
Penajaminan Mutu
Pemerintah
Tinggi
12
Rendah
Sulit, hampir tidak Mudah mungkin Hampir mutlak Pengembangan dari yang sudah disiapkan. Hanya sampai SK- Mutlak KD hampir Mutlak Kecil, kecuali untuk pengembangan dari yang ada pada buku teks Supervisi penyusunan Supervisi dan pelaksanaan pemantauapemerintah dan daerah pemantauan Mutlak Hampir mutlak Pemantauan Pemantauan kesesuaian dengan kesesuaian rencana dengan buku teks Sulit, karena variasi Mudah, karena terlalu besar mengarah pada pedoman yang sama.
Tidak hanya pola pikir saja yang harus diperbaiki, namun juga dalam perluasan materi harus dikembangkan seperti negara-negara maju lainnya, dan juga penguatan proses harus diubah. Penguatan proses itu sendiri ditekankan pada dua aspek penting yaitu proses pembelajaran dan proses penilaian. Proses pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik, menuntun siswa mencari tahu bukan diberi tahu, dan lebih menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi pembawa pengetahuan. Proses penilaian dilakukan untuk mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
sampai tinggi, mengukur proses kerja siswa dan menggunakan portofolio. Kurikulum 2013 ini juga menyesuiakan beban siswa, contohnya disediakannya buku pegangan guru dan siswa, buku yang diberikan menggunakan pendekatan tematik terpadu yaitu satu buku untuk semua muatan pelajaran. Kurikulum 2013 mengalami 4 elemen perubahan dari kurikulum sebelumnya, yaitu perubahan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses dan Standar Evaluasi. Perubahan yang terjadi pada SKL adalah adanya peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. Landasan pengembangan kompetensi dasar pada setiap kelas, pada setiap jenjang pendidikan, rumusan empat kompetensi inti (penghayatan, dan pengalaman agama, sikap keterampilan, dan pengetahuan). Perubahan pada standar Isi yaitu dalam hal pengembangan kompetensi dari mata pelajaran menjadi fokus pada kompetensi yang dikembangkan menjadi muatan pelajaran melalui pendekatan tematik integratif. Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran yang dikembangkan dari kompetensi. Standar proses pada Kurikulum 2013, perubahan terjadi pada strategi pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dalam Kurikulum 2013, guru wajib memfasilitasi peserta didik untuk mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Standar evaluasi pada Kurikulum 2013 juga mengalami perubahan, yaitu yang mengukur penilaian otentik yang mengukur kompetensi sikap, keterampilan, serta pengetahuan berdasarkan hasil dan proses.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Beberapa konsekuensi akibat perubahan subtansi tersebut adalah dalam hal pendekatan (isi) menggunakan tematik integratif dan dalam hal struktur kurikulum (isi) untuk sekolah dasar adalah menyeluruh berbasis sains, jumlah mata pelajaran dari sepuluh menjadi 6, dan jumlah jam bertambah 4 jam perminggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran. Berdasarkan elemen perubahan di atas dapat disimpulkan bahwa Kurikulum 2013 menata ulang Standar Nasional Pendidikan yang telah berlaku sehingga menjadi penyempurnaan bagi pendidikan Nasional. 2.1.1.4 Pendidikan Karakter Pendidikan karakter pada Kurikulum SD 2013 sangat ditekankan untuk diajarkan kepada peserta didik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2011: 213), karakter adalah sifat-sifat khas yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak. Sementara itu, menurut Darmiyati, dkk (2012: 208-209) karakter adalah pola pikir, pola rasa, dan pola perilaku yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, yang menjadi ciri khas tiap individu/kelompok individu/bangsa untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, maupun masyarakat. Agus (2013: 14) mendefinisikan bahwa karakter adalah sifat alami yang dimiliki seseorang dalam merespons situasi secara bermoral; sifatnya jiwa manusia, mulai dari angan-angan hingga terjelma sebagai tenaga; cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara, serangakaian sikap, perilaku, motivasi, dan keterampilan, watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
dari hasil internalisasi berbagai kebajikan, yang diyakini dan digunakan seagai landasan untuk cara pandang berpikir, bersikap, dan bertindak. Pendidikan karakter menurut Zamroni (dalam Darmiyati ,2012: 159) adalah proses untuk mengembangkan pada diri setiap siswa kesadaran sebagai warga bangsa yang bermartabat, merdeka dan berdaulat dan berkemauan untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan tersebut. Menurut Darmiyati (2012: 211) pendidikan karakter adalah pendidikan yang dapat membentuk karakter terpuji, akhlak mulia, dan budi mulia bagi peserta didik. Muclas (2012: 45) mendefinisikan pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadikan manusia yang utuh dan berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. Dari empat pengertian tentang pendidikan karakter peneliti dapat menyimpulkan pendidikan karakter adalah sebuah proses pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik yang mengandung komponen pengetahuan dan pengembangan perilaku agar peserta didik memiliki budi pekerti yang baik. 2.1.1.4.1
Tujuan Pendidikan Karakter Pendidikan karakter pada Kurikulum SD 2013 sangat ditekankan untuk
diajarkan kepada peserta didik karena memiliki beberapa tujuan, Dharma (2011: 9) mengungkapkan bahwa pendidikan karakter mempunyai tiga tujuan yaitu (1) Menguatkan serta mengembangkan nilai-nilai yang ada di kehidupan yang dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian peserta didik yang khas seharusnya nilai-nilai yang dikembangkan. (2) Memeriksa perilaku peserta didik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah. (3) Menciptakan koneksi yang selaras dengan keluarga dan lingkungan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersama-sama. Sementara itu, Zubaedi (2011: 18) mengungkapkan bahwa pendidikan karakter memiliki lima tujuan yaitu (1) mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan warga Negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa, (2) mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius, (3) menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa, (4) mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan, dan (5) mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas, persahabatan, rasa kebangsaan yang tinggi, dan penuh kegiatan. Dari pernyataan di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa tujuan dari pendidikan karakter adalah pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga peserta didik memiliki perilaku yang terpuji di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya. 2.1.1.5 Berpikir Tingkat Tinggi Kurikulum SD 2013 memiliki ciri khas yaitu mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari yang rendah sampai berpikir tingkat tinggi. Benyamin Bloom dalam Wendie (2013: 17), menggolongkan tujuan pendidikan menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif (berkaitan dengan kognisi atau penalaran/pemikiran–dalam bahasa pendidikan Indonesia disebut “cipta”), ranah afektif (berkaitan dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
afeksi atau “rasa”), dan ranah psikomotor (berkaitan dengan psikomotor atau gerak jasmani-jiwani, gerak-gerik jasmani yang terkait dengan jiwa; mirip dengan “karya”–walau sebenarnya tidak sama persis. Pada ranah kognitif terdapat tingkatan berpikir dari yang rendah sampai tingkatan yang paling tinggi. Taksonomi Bloom memuat dimensi proses kognitif yaitu, (1) Tahap mengingat; (2) Tahap memahami; (3) Tahap mengaplikasikan; (4) Tahap menganalisis; (5) Tahap mengevaluasi; (6) Tahap mencipta. Menurut Bloom dalam Wendie (2013: 17), terdapat 3 aspek yang menjadi bagian dari kemampuan berpikir tinggi yaitu aspek analisa, aspek evaluasi, dan aspek mencipta sebagai pedoman berpikir. Salah satu karakter belajar abad ke-21, adalah Critical thinking and problem solving, pada karakter ini peserta didik diminta untuk berpikir untuk berusaha
menggunakan
kemampuan
yang
dimilikinya
untuk
berusaha
menyelesaikan suatu masalah yang dialaminya dengan mandiri, peserta didik juga memiliki kemamapuan untuk menyusun, mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah (Husamah, 2013: 188). Senada dengan itu, Ratna (2011: 121-122) mengungkapkan bahwa peserta didik yang mampu memecahkan suatu masalah yang mewakili kejadian yang nyata, sebenarnya peserta didik telah terlibat dalam perilaku berpikir. Dengan mencapai pemecahan suatu masalah secara nyata, peserta didik telah belajar sesuatu yang dapat digeneralisasikan pada masalah yang lain juga. Ini berarti peserta didik telah mencapai suatu kemampuan baru yang didapatkan dari berpikir atau aturan tingkat tinggi. Tidak hanya itu saja berpikir rasional dan kritis juga diharapkan pada Kurikulum 2013, menurut Muhhibin (2011: 118) berpikir rasional dan berpikir kritis adalah suatu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
perwujudan dari perilaku belajar terutama yang berkaitan dengan pemecahan masalah. Reber (dalam Muhhibin, 2011: 118) mengungkapkan bahwa, dalam berpikir rasional peserta didik dituntut untuk menggunakan logika dalam menentukan sebab-akibat, menganalisis, menarik kesimpulan, dan bahkan menciptakan hukum teoritis. Sedangkan dalam berpikir kritis, peserta didik dituntut untuk menggunakan strategi kognitif tertentu yang tepat untuk menguji keandalan gagasan pemecahan masalah dan mengatasi kekurangan maupun kelebihannya. Jadi berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir seseorang pada ranah kognitif pada aspek analisa, evaluasi, dan mencipta sebagai pedoman berpikir untuk menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah yang terjadi. 2.1.1.6 Pendekatan Tematik Integratif Kurikulum SD 2013 memiliki ciri khas pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik integratif, khususnya untuk peserta didik kelas I sampai kelas VI SD/MI. Siswa kelas I sampai IV SD menurut Piaget berada pada tahap oprasional konkrit (umur 7-11 tahun) pada tahap ini siswa, telah mengembangkan sistem pemikiran logis yang dapat diterapkan dalam memecahkan persoalanpersoalan konkrit yang dihadapi. Menurut Piaget (dalam makalah Depdiknas, 2006: 3) pada rentang usia tersebut anak mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut: (1) Mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secra serentak, (2) Mulai berpikir secara oprasional, (3) Menggunakan cara berpikir oprasional
untuk
menglasifikasikan
benda-benda,
(4)
Membentuk
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menggunakan
keterhubungan
aturan-aturan,prinsip
ilmiah
sederhana
19
dan
mempergunakan hubungan sebab-akibat, dan (5) Memahami konsep subtansi, volume, zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat. Memperhatikan tahap perkembangan berpikir tersebut, kecenderungan anak dalam hal belajar memiliki tiiga ciri, yaitu (1) konkrit yang mengandung makna proses belajar dari hal-hal yang nyata, (2) Integratif karena peserta didik memandang sesuatu yang dipelajari sebagai kesatuan yang utuh, dan (3) Hierakis, karena pada tahap usia SD cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang kompleks. Sesuai dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara belajar anak, konsep belajar dan pembelajaran bagi anak Sekolah Dasar pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan Tematik Integratif. Pendekatan tematik integratif itu sendiri menurut Sutirjo dan Mamik (dalam Mulyoto, 2013: 118) pembelajaran yang mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema pembahasan. Iif dan Sofan (2014: 225) juga mengungkapkan bahwa metode pendekatan tematik integratif adalah pembelajaran yang yang menggunakan tema yang sudah dikaitkan dengan seluruh muatan pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna maupun berkesan pada peserta didik. Sedangkan menurut Kemendikbud (dalam Husamah, 2013: 19), pendekatan pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran kedalam berbagai tema.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
Pentingnya tematik terpadu yaitu, (1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak melihat dunia sebagai satu keutuhan yang terhubung bukannya penggalan-penggalan yang terpisah, (2) Semua mata pelajaran yang ada di Sekolah Dasar (SD) dengan defiisi kompetensi yang berbeda menghasilkan banyak keluaran yang sama, (3) Keterkaitan satu sama lain antar mapel-mapel SD menyebabkan keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk mengaitkan antar akan meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik (Kemendikbud, 2013a). Menurut Majid (2014: 49) pembelajaran tematik integratif memiliki beberapa prinsip, yaitu (1) Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang actual dan tema yang dibuat menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa muatan
pelajaran. (2) Pembelajaran tematik integratif perlu
memilih materi beberapa muatan pelajaran yang mungkin saling terkait. (3) Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku.(4) Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan, kebutuhan dan pengetahuan awal. (5) Tidak boleh memaksakan materi pembelajaran untuk dipadukan. Artinya, materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan. Majid (2014: 49) mengungkapkan bahwa sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki karakteristikkarakteristik yang khas, seperti (1) Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered) dalam pembelajaran siswa sebagai subjek belajar dan guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
hanya berperan sebagi fasilitator, (2) Memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences) dan memberikan sesuatu yang nyata atau konkret untuk memahami suatu hal yang lebih abstrak, (3) Pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan peserta didik, (4) Menyajikan konsepkonsep dari berbagai mauatan pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, (5) Bersifat luwes (fleksibel) di mana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu muatan pelajaran dengan muatan pelajaran lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan anak dan keadaan lingkungan anak, dan (6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain yang menyenangkan. Pembelajaran tematik menurut Iif dan Sofan (2014: 224) memiliki kelebihan dan arti penting, yakni sebagai berikut (1) Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan anak didik; (2) Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar-mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak didik; (3) Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna; (4) Mengembangkan keterampilan berpikir anak didik sesuai dengan persoalan yang dihadapi; (5) Menumbuhkan keterampilan social melalui kerja sama; (6) Memiliki sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain; (7) Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi dalam lingkungan anak didik. Pembelajaran tematik memiliki beberapa manfaat yang berguna baik untuk siswa maupun guru, seperti (1) suasana kelas akan terasa nyaman dan menyenangkan, (2) menggunakan kelompok kerjasama dan strategi-strategi yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
dapat mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah, (3) mengoptimasi lingkungan belajar sebagai cara untuk menjadikan kelas yang ramah otak, (4) peserta didik secara cepat dan tepat waktu mampu memproses informasi, (5) materi pembelajaran dapat diaplikasikan langsung oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, (6) peserta didik yang relatif mengalami kesulitan untuk menutaskan program belajar dapat dibimbing oleh guru menerapkan prinsip belajar tuntas, dan (7) progam pembelajaran yang bersifat ramah otak memungkinkan guru untuk mewujudkan ketuntasan belajar dengan menerapkan variasi cara penilaian. Tujuan dari dipakainya pendekatan integratif dalam pembelajaran di Kurikulum SD 2013 menurut Iif dan Sofan (2014: 75) yaitu agar peserta didik dapat melakukan lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya bernalar, dan mengkomunikasikan, apa yang mereka peroleh setelah menerima pembelajaran dan agar peserta didik tidak menjadi anak yang hanya menerima pengetahuan dari guru
(menghafal),
diharapkan
peserta
didik
mengembangkan
nalarnya
dibandingkan hafalan. Berdasarkan teori-teori yang sudah diuraikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan tematik integratif merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang dilakukan secara terpadu dan terdapat keterkaitan antar bidang studi, antar konsep, antar pokok bahasan, antar tema bahkan antar topik melalui pengalaman langsung sehingga pembelajaran dapat bermakna bagi peserta didik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
2.1.1.7 Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan anak-anak bangsa menghadapi persaingan global dengan cara mendorong peserta didik, mampu melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikan. Untuk mencapai tujuan itu, dibutuhkan proses pembelajaran yang mendukung kreativitas peserta didik. Oleh sebab itu, apa yang perlu dirumuskan adalah pembelajaran yang menggunakan pendekatan yang mengedepankan pengalaman individu melalui proses mengamati, bertanya, menalar, dan mencoba untuk meningkatkan prestasi peserta didik. Salah satu pendekatannya yang cocok adalah pendekatan saintifik. Dalam Kurikulum SD 2013, pendekatan saintifik atau pendekatan sains menyebabkan semua mata pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh mata pelajaran Ilmu Pendidikan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam (dalam Kuriasih dan Sani, 2014: 141). Menurut Sudarwan (dalam Majid, 2014: 194), pendekatan saintifik bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Dengan demikian, proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai, prinsip-prinsip, atau criteria ilmiah. Proses pembelajaran disebut ilmiah jika memenuhi kriteria seperti berikut ini: 1.
Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kirakira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
24
Penjelasan guru, respons peserta didik, dan interaksi edukatif guru-peserta didik terbebas dari prasangka dengan serta-merta,pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
3.
Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran.
4.
Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir berdasarkan hipotesis dalam melihat perbedaan , kesamaan, dan tautan satu sama lain dari substansi atau materi pembelajaran.
5.
Mendorong
dan menginspirasi
peserta didik mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan obyektif dalam merespons substansi atau materi pembelajaran. 6.
Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggung jawabkan.
7.
Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. Pendekatan
pembelajaran
ilmiah
menekankan
pada
pentingnya
kolaborasi dan kerja sama diantara peserta didik dalam menyelesaikan setiap permasalahan dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang biasa digunakan dalam pembelajran IPA, yaitu pendekatan yang menekankan pada proses. Pendekatan proses menurut Noehi dan Ketut (1999: 1.36-1.38) adalah pendekatan yang didasarkan pada pengujian dari apa yang biasa para ilmuwan lakukan. Keterampilan proses ini sangat penting untuk dilakukan saat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
pembelajaran karena memiliki alasan sebagai berikut. Harlem (dalam Noehi, 1999: 1.36) mengemukakan beberapa alasan untuk itu, yaitu: (1) Pengujian ideide berhubungan erat dengan penggunaan keterampilan-keterampilan proses. (2) Pengembangan
pemahaman
tergantung
kepada
kemampuan
melakukan
keterampilan proses dalam kegitan ilmiah. (3) Keterampilan proses memiliki peranan besar dalam pengembangan konsep-konsep ilmiah. Sementara itu, Carin (dalam Noehi, 1999: 1.36) juga mengungkapkan bahwa pendekatan proses sangat penting digunakan karena keterampilan proses merupakan keterampilan belajar sepanjang hayat, dan dapat digunakan untuk belajar berbagai ilmu dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semiawan (dalam Noehi, 1999: 1.36) mengemukakan alasan karena (1) adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat membuat para guru tidak mungkin lagi mengajarkan semua fakta dan konsep yang ada kepada para muridnya. (2) Anak-anak akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai contoh konkret. (3) Untuk menanamkan sifat ilmiah dan melatih melakukan penyelidikan ilmiah. (4) Sebagai wahana yang tepat untuk pengembangan konsep dan pengembangan sikap serta nilai. Esler (dalam Noehi, 1999: 1.36) terdapat 8 keterampilan proses/ilmiah dasar
meliputi
keterampilan
mengobservasi,
mengklasifikasi,
megukur,
mengomunikasikan, menginfernsi, memprediksi, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta mengenal hubungan-hubungan angka. Sementara itu, menurut Kemendikbud siswa Sekolah Dasar hanya melakukan 5 keterampilan yaitu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mengamati,
menalar/mengasosiasi,
menanya,mencoba/mempraktikkan,
26
dan
mengomunikasikan. Berdasarkan uraian di atas, pendekatan saintifik/ilmiah
adalah
pendekatan dalam pembelajaran yang menerapkan 5 keterampilan proses yaitu mengamati, menalar/mengasosiasi, menanya, mencoba, dan mengomunikasikan. 2.1.1.8 Penilaian Otentik Penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagi proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaia hasil belajar peserta didik yang mencakup : penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian naional, dan ujian sekolah. Sementara itu, dalam Kurikulum SD 2013 lebih menekankan pada penilaian otentik. Kunandar (2014: 35) mengungkapkan bahwa, penilaian otentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang digunakan dan disesuaikan dengan kompetensi di Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Penilaian otentik menurut Mueller (dalam Burhan, 2011: 23) yaitu penilaian kinerja yang meminta pembelajar untuk mendemonstrasikan keterampilan dan kompetensi tertentu yang merupakan penerapan pengetahuan yang dikuasai. Imas (2014: 47) juga mengungkapkan bahwa penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai masukan (input), dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
keluaran (output) pembelajaran yang meliputi ranah sikap (afektif), pengetahuan (kognitif),
dan
keterampilan
(psikomotor).
Penilaian
otentik
mampu
menggambarkan peningkatan prestasi belajar peserta didik dalam rangka mengobservasi, menanya, menalar, mencoba, dan membangun jejaring. Menurut pusat kurikulum, penilaian otentik adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar siswa menggunakan penerapan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti otentik, tepat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik (dalam Majid, 2014: 236). Sementara itu, Husamah (2013: 126) mendefinisikan penilaian otentik dengan penilaian yang melibatkan siswa dalam tugas-tugas otentik yang bermanfaat, penting dan bermakna atau penilaian yang digunakan untuk menggambarkan kondisi siswa yang sebenarnya sesuai dengan fakta atau kenyataan yang ada. Penilaian otentik memiliki ciri yaitu (1) Harus mengukur aspek pembelajaran, yakni kinerja dan hasil tau produk. (2) Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung. (3) Menggunakan berbagai cara penilaian dan berbagai sumber yang bisa digunakan sebagai informasi yang dapat menggambarkan penguasaan kompetensi siswa. (4) Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa harus bersifat nyata dan mereka harus dapat menceritakan pengalaman yang mereka lakukan setiap hari. (5) Tes hanya salah satu alat pengumpul data penilaian karena dalam penilaian otentik informasi-informasi lain yang mendukung juga dijadikan data dalam melakukan penilaian. (6) Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Karakteristik penilaian otentik ada 4 yaitu (1) Bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif. (2) Mengukur pencapaian kompetensi
yang
menekankan aspek keterampilan dan kinerja bukan hanya kompetensi. (3) Penilaian otentik dilakukan secara berkesinambungan dan merupakan satu kesatuan secar utuh sebagai alat untuk mengumpulkan informasi terhadap pencapaian kompetensi siswa. Burhan (2011: 34) menyebutkan ada beberapa hal yang bisa digunakan sebagai dasar menilai prestasi siswa dalam penilaian otentik yaitu: 1.
Penilain kinerja. Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menguji kemampuan peserta didik dalam mendomenstrasikan pengetahuan dan keterampilan. Penilaian kinerja ini bisa dalam kinerja lisan seperti berpidato, berdiskusi, berdialog, dll.
2.
Wawancara lisan. Wawancara lisan disebut juga penilaian kinerja kebahasaan. Tujuan utama wawancar lisan ini adalah untuk menilai kompetensi peserta didik dalam membahasakan secara lisan informasi yang ditanyakan pewawancara dengan benar.
3.
Pertanyaan terbuka. Penilaian dilakukan dengan memberikan pertanyaan atau tugas yang harus dijawab atau dilakukan oleh peserta didik secara tertulis maupun lisan.
4.
Menceritakan kembali teks maupun cerita. Pemberian tugas menceritakan kembali teks maupun cerita dilakukan untuk mengukur pemahaman wacana yang didengar atau dibaca secara lisan maupun tertulis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
29
Portofolio. Porofolio merupakan kumpulan karya peserta didik yang dikumpulkan secara sengaja, terencana, dan sistematik yang kemudian dianalisis secara cermat untuk menunjukan perkembangan kemajuan peserta didik dari waktu ke waktu.
6.
Poyek. Proyek merupakan bentuk penugasan untuk menghasilkan karya maupun produk tertentu
yang dilakukan secara berkelompok dalam hal
dengan penilaian hasil pembelajaran. Hasil kerja akhir proyek dapat berbentuk laporan tertulis, rekaman video, gambar, aksi, atau perpaduan semuanya. Kurikulum SD 2013 menerapkan penilaian untuk menilai empat aspek yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan (performance), sikap sosial, dan sikap spiritual. Aspek pengetahuan dinilai menggunakan tes tertulis dan penugasan. Sebagai contoh indikator KI 3 seperti, mengetahui makna dari silsilah keluarga. Indikator tersebut dinilai menggunakan tes tertulis. Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilakukan dengan menggunakan unjuk kerja, produk, projek, dan portofolio. Sebagai contoh indikator pada KI 4 seperti, membuat teks diagram/label tentang anggota keluarga. Indikator tersebut dinilai menggunakan unjuk kerja atau produk. Penilaian kompetensi sikap sosial dan spiritual peserta didik dilakukan menggunakan observasi. Sebagai contoh indikator pada KI 2 seperti, menunjukan sikap percaya diri saat membuat silsilah keluarga. Indikator tersebut dinilai melalui observasi yang dilakukan oleh guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
Dari uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa penilaian otentik adalah suatu proses pengumpulan data atau informasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap para siswa yang sebenarnya sesuai dengan kenyataan yang ada selama proses pembelajaran. 2.1.2
Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sudjana (dalam Trianto, 2013: 81) mengungkapkan bahwa, untuk
melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran diperlukan model-model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan. Salah satu model tersebut adalah model pengembangan perangkat pembelajaran model Jerold E. Kemp. Menurut Kemp (dalam Trianto, 2013: 81) pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Tiap-tiap langkah pengembangan berhubungan langsung dengan kegiatan evaluasi atau revisi. Pengembangan perangkat dapat memulai proses pengembangan dari tahap manapun dalam siklus tersebut. Menurut Rusman (2013: 166) dalam model Kemp memberikan bimbingan kepada para siswanya untuk berpikir tentang masalah-masalah umum dan tujuan-tujuan pembelajaran. Perencanaan desain pembelajaran model Kemp dapat digunakan pada tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Desain pembelajaran model Kemp ini dirancang untuk menjawab tiga pertanyaan yaitu mengenai (1) tujuan pembelajaran, (2) kegiatan, media, dan sumber belajar yang digunakan, dan (3) evaluasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Model pengembangan perangkat pembelajaran ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Gambar 1. Sistem Pengembangan Perangkat Menurut Jerold E Kemp (Morrison, 2011:1) Di bawah ini akan dipaparkan, tahapan model pengembangan perangkat pembelajaran menurut Kemp (dalam Trianto, 2010: 82-89) meliputi : 1.
Identifikasi masalah pembelajaran (Instructional Problems) Mengidentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi dilapangan baik yang menyangkut model pendekatan, metode, teknik maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai pembelajaran.
2.
Analisis Siswa (Learner Characteristic) Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakteristik siswa yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu maupun kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
1) Tingkah laku awal siswa Tingkah laku awal siswa perlu untuk diidentifikasi keterampilan keterampilan khusus yang dimiliki oleh peserta didik sebelum melaksanakan proses pembelajaran, agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan efektif serta efisien 2)
Karakteristik siswa Analisis
karakteristik
peserta
didik
dilakukan
dengan
cara
memperhatikan ciri, kemampuan, dan pengalaman siswa baik sebagai individu
maupun
karakteristik
sebagai
kemampuan
kelompok. aademik,
Analisis
siswa
pengalaman,
meliputi
keterampilan
psikomotor, kemampuan bekerjasama, keterampilan sosial, dsb. Analisis karakteristik peserta didik dapat digunakan untuk menyiapkan perangkat pembelajaran. 3.
Analisis Tugas (Task Analysis) Analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Sedangkan menurut Nur (dalam Trianto, 2007: 55) analisis tugas adalah alat yang digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi dengan presesi yang tinggi hakekat yang setepatnya dari pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang diajarkan.Analisis tugas terdiri, analisis struktur isi, analisis konsep, analisis prosedural, dan analisis pemrosesan informasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1)
33
Analisis Struktur isi Analisis Struktur Isi dilakukan dengan mencermati kurikulum GBPP yang sesuai dari bahan kajian, pokok bahasan, sub pokok bahasan serta garis besar perincian isi pokok bahasan.
2)
Analisis Konsep Analisa dilakukan dengan cara mengidentifikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan dan menyusunnya secra sistematis sesuai urutan penyajiannya dan merinci konsep-konsep yang relevan. Analisis konsep ini digunakan untuk mengidentifikasi fakta. Prinsip, konsep, dan aturan yang dibutuhkan dalam pengajaran. Hasil dari analisis ini berupa peta konsep.
3)
Analisis Prosedural Analisis prosedural merupakan analasis tugas yang dilakukan dengan mengidentifikasi tahap-tahap penyelesaian tugas sesuai dengan bahan kajian, hasil analisis ini akan diperoleh peta tugas dan analisis prosedural.
4)
Analisis Pemrosesan Informasi Analisis pemrosesean informasi dilakukan untuk mengelompokkan tugas-tugas yang dilaksanakan siswa selama pembelajaran dengan mempertimbangkan waktu. Hasil dari analisis pemrosesan informasi adalah cakupan konsep yang akan diajarkan dalam satu rencana pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
34
Merumuskan Indikator (Instructional Objective) Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal siswa, tentang pernyataan-pernyataan apa yang dapat dilakukan siswa setelah selesai melakukan pembelajaran. Merumuskan indikator memiliki fungsi sebagai: (a) alat untuk mendesain suatu kegitan pembelajaran, (b) kerangka kerja dalam merencanakan cara mengevaluasi hasil belajar siswa, dan (c) panduan siswa dalam belajar.
5.
Urutan Isi (Content Sequencing) Menentukan urutan isi berdasarkan tingkat kesuitannya untuk membantu siswa dalam memahami pembelajaran.
6.
Strategi pembelajaran (Instructional Strategies) Kegiatan ini meliputi pemilihan model, pendekatan, metode, pemilihan format yang dipandang mampu memberikan wawasan yang berguna untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Menurut Kardi (dalam Trianto, 2010: 183) penelitian ini akan menggunakan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pemebelajaran khusus dan kategori hasil belajar yang akan dicapai meliputi: keterampilan intelektual, informasi verbal, keterampilan motorik, dan sikap.
7.
Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran (Designing the Message) Menurut Morrison (2011: 16), memilih alat dan bahan yang disesuaikan dengan
tujuan
dapat
membantu
keberhasilan
pelaksanaan
proses
pembelajaran. Jika sumber-sumber pelajaran yang dipilih dan disiapkan dengan baik, maka dapat memenuhi tujuan pembelajaran antara lain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
memotivasi siswa dengan menarik dan menstimulasi perhatian pada materi pelajaran, melibatkan siswa, menjelaskan dan menggambarkan isi materi dengan lebih jelas. 8.
Pengembangan Instruksi (Development of Instruction) Morrison (2011: 16) menjelaskan bahwa setelah melengkapi proses analisis dan mendesain media dan sumber belajar, langkah selanjutnya adalah menyiapkan semua bahan ajar seperti halaman web, bahan cetak, dan rekaman video.
9.
Penyusunan Instrumen Evaluasi (Evaluation Instruments) Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan
indikator
dan
ketuntasan
penguasaan
siswa
setelah
berlangsungnya proses pembelajaran. Kriteria penilaian yang dilakukan adalah penilaian acuan patokan, sehingga instrumen yang dikembangkan harus dapat mengukur ketuntasan pencapaian hasil belajar. 10. Revisi Perangkat Pembelajaran (Revision) Revisi perangkat pembelajaran dilakukan setelah mendapatkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran oleh pakar. 11. Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation) Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan utama pada akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi hasil ujian akhir unit dan uji akhir untuk pelajaran tertentu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
12. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation) Evaluasi formatif merupakan bagian penting dari proses pengembangan yang berfungsi sebagai pemberi informasi bagi pengajar atau tim pengembang seberapa baik program yang telah berfungsi. Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan ujicoba. 13. Evaluasi Penegasan (Confirmative Evaluation) Morrison (2011: 18) menjelaskan bahwa proses evaluasi penegasan adalah proses untuk menentukan apakah desain yang telah dirancang tetap sesuai dari waktu ke waktu. 14. Perencanaan (Planning) Menurut Morrison (2011: 17), proyek desain instruksional bervariasi dalam tingkat kerumitan dan jumlah perencanaan serta manajemen yang mereka butuhkan. Perencanaan sangat penting untuk mengembangkan dan mengelola jadwal dan anggaran untuk proyek. 15. Pelaksanaan (Implementation) Morrison (2011: 18) memaparkan bahwa selain mendesain instruksi, penting juga untuk merencanakan pelaksanaan. Pelaksanaan seperti evaluasi formatif dilakukan diawal dalam proses merancang instruksional. Perencanaan dalam pelaksanaan yang dilakukan seawal mungkin, dapat membantu memastikan kelancaran program instruksional.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
16. Manajemen Proyek (Project Management) Manajemen proyek diperlukan untuk mengelola jadwal dan anggaran untuk proyek. Upaya yang diperlukan untuk manajemen proyek ditentukan oleh lingkup proyek. 17. Pelayanan Pendukung (Support Services) Selama
pengembangan
pelayanan
pendukung
cukup
penting
bagi
terlaksananya pengembangan yang baik. Pelayanan pendukung yang dimaksud seperti staf tata usaha, kebijakan kepala sekolah, guru mitra dan tenaga-tenaga terkait lainnya. Selain itu, anggaran atau dana, fasilitas, bahan, perlengkapan juga merupakan salah satu pelayanan pendukung yang dapat membantu berlangsungnya pengembangan. Komponen-komponen di atas diperlukan bagi pengembangan perangkat pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan identifikasi kebutuahan awal akan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa kelas I SD. Menurut Rusman (2013: 168) semua komponen di atas saling berhubungan satu sama lain, bila adanya perubahan atau data yang bertentangan pada salah satu komponennya mengakibatkan perubahan pada komponen yang lainnya. Dalam lingkaran model Kemp menunjukan kemungkinan revisi tiap komponen bila diperlukan. Revisi dilakukan dengan data pada komponen sebelumnya. Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan oleh peneliti adalah (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian, (2) lembar kerja siswa, (3) materi ajar, dan (4) penilaian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
Tematik
Harian
38
(RPPTH)
merupakan suatu rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompentensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus (Mulyasa, 2007: 212). RPPTH mencakup: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar (Permen Tahun 2014 No. 103) Lembar kerja siswa adalah lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kerja siswa biasanya terdapat petunjuk, langkah-langkah mengerjakan tugas, dan tugas yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai (Depdiknas, 2004: 18) Fadiilah (2014: 136) mengungkapkan bahwa materi ajar merupakan materi yang disampaikan kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Chamsiatin (dalam Trianto, 2010: 26) mengungkapkan bahwa, penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk peserta didik untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data dari peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. 2.2
Penelitian yang Relevan Peneliti menemukan tiga penelitian yang cukup relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini tiga penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Membaca dan Menulis Teks Percakapan untuk Siswa Kelas V SD ” yang dilakukan oleh Siti Nurhasanah (2012). Penelitian pengembangan ini menghasilkan bahan ajar membaca dan menulis teks percakapan berbentuk buku. Produk bahan ajar yang dihasilkan memiliki karakteristik khusus. Bahan ajar ini menggabungkan dua keterampilan secara terintegrasi antara keterampilan membaca dan menulis teks percakapan. Adapun komponen yang dihasilkan bahan ajar ini berupa deskripsi bahan ajar, sistematika penyajian bahan ajar, penggunaan bahan ajar, dan tampilan bahan ajar. Semua aspek dari pengembangan tampilan bahan ajar yang diujicobakan mendapat hasil uji baik dan layak untuk diterapkan serta diimplementasikan tanpa revisi. Prosedur pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu memodifikasi langkah-langkah model Kemp yang telah direvisi dan pengembangan Borg dan Gall. Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Mendengarkan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal” yang dilakukan oleh Windy Ariezona (2013). Penelitian ini menghasilkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal dikembangkan dengan kualitas yang sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal. Berdasarkan validasi dari pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru Bahasa Indonesia SD kelas IV, dan siswa kelas IV SD Negeri Daratan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
menghasilkan skor rata-rata produk yaitu 4,34 dengan kategori “sangat baik”. Prosedur pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu memodifikasi langkah-langkah model Kemp yang telah direvisi dan pengembangan Borg dan Gall. Ketiga, penelitian mengenai pendekatan saintifik yang berjudul “Mengkondisikan Pembelajaran IPA Dengan Pendekatan Saintifik” yang dilakukan oleh Agus Sujarwanto (2012). Penelitian ini mengungkapkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang
menekankan
pada
pemberian
pengalaman
secara
langsung
baik
menggunakan observasi, eksperimen maupun cara yang lainnya, sehingga realitas yang akan berbicara sebagai informasi atau data yang diperoleh selain valid juga dapat dipertanggungjawabkan. Dalam pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, menghadirkan keterampilan proses pada siswa. Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti: mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan. Langkah-langkah belajar dengan pendekatan saintifik melalui operasionalisasi keterampilan proses yaitu, (1) mengobservasi, (2) menggolongkan, (3)menafsirkan, (4)memperkirakan, (5) mengajukan pertanyaan, (6) mengidentifikasi variabel. Penilaian yang cocok digunakan dalam pendekatan saintifik yaitu menggunakan penilaian autentik karena dapat mengukur semua aspek. Ketiga penelitian tersebut hampir relevan terhadap penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Pada penelitian pertama dan kedua yaitu sama-sama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
menganalisis tentang pengembangan bahan ajar yang menggunakan langkahlangkah prosedur pengembangan perangkat model Kemp dan pengembangan Borg dan Gall yang telah dimodifikasi. Penelitian yang ketiga, penelitian mengenai pendekatan saintifik. Berdasarkan ketiga penelitian yang relevan tersebut, maka peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran subtema anggota keluargaku yang mengacu pada Kurikulum SD 2013 pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan oleh peneliti nantinya dapat membantu guru kelas 1 Sekolah Dasar dalam memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran
tersebut juga dapat mengakomondasi
peserta didik sesuai pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dan pendekatan tematik integratif, terdapat pendidikan karakter dan berpikir tingkat tinggi, dan membantu guru dalam melakukan penilaian. Penilaian yang akan digunakan yaitu penilaian otentik yang berfungsi untuk menilai aktifitas belajar peserta didik yang alami dan sesungguh-sungguhnya sesuai dengan kenyataan proses belajar peserta didik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.3 Kerangka Berfikir Rasionalisasi pengembangan kurikulum 1. 2. 3. 4. 5.
Tantangan eksternal dan internal Pola pikir pengembangan Kurikulum 2013 Pendalaman dan perluasan materi Penguatan proses Penyesuaian beban Survei Kebutuhan 1. 2. 3. 4.
Guru memiliki RPPTH namun tidak tahu apakah sudah sesuai tuntutan Kurikulum 2013 apa belum. Pemahaman tentang penilaian otentik dalam penilaian RPPTH masih kurang. Perumusan indikator dan tujuan pembelajaran hanya sesuai dengan buku guru. Guru masih memerlukan contoh perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013.
Spesifikasi produk yang dikembangkan 1. 2.
3. 4. 5. 6.
Komponen RPPTH yang disusun lengkap RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa (intelektual, keterampilan, sikap sosial, dan sikap spiritual) yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif. RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD
Bagan.1. Kerangka Berpikir
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Berdasarkan bagan di atas dapat dilihat bahwa ada 5 rasionalisasi Kurikulum 2013 yaitu tantangan eksternal dan internal, pola pikir pengembangan Kurikulum 2013, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses, dan penyesuaian beban. Rasionalisasi tersebut sebaiknya diterapkan oleh guru dalam melakukan pembelajaran, namun setelah peneliti melakukan wawancara analisis kebutuhan, peneliti menemukan fakta bahwa guru masih sangat perlu membutuhkan perangkat pembelajaran yang memuat pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang lebih baik untuk menghadapi tantangan eksternal, internal, dan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013. Dalam Kurikulum SD 2013 sebenarnya pemerintah telah membuat perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 yang terdapat pada buku guru maupun buku siswa, akan tetapi akan lebih baik lagi jika dibuat lebih lengkap dan jelas untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam melakukan pembelajaran. Berdasarkan alasan tersebut peneliti berusaha mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai Kurikulum SD 2013 untuk sekolah dasar kelas I. Perangkat pembelajaran yang dibuat, untuk subtema Anggota Keluargaku yang didalamnya memuat berbagai muatan pelajaran yang akan dikaitkan dengan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. Penilaian juga dilakukan menggunakan penilaian otentik yang dapat menilai seluruh aktivitas peserta didik. Produk yang dihasilkan oleh peneliti berupa pengembangan perangkat pembelajaran subtema Anggota Keluargaku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.4
44
Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut.
2.4.1
Bagaimana
langkah-langkah
penelitian
pengembangan
perangkat
pembelajaran subtema Anggota Keluargaku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar? 2.4.2
Bagaimana
kualitas
perangkat
pembelajaran
subtema
Anggota
Keluargaku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar menurut pakar Kurikulum SD 2013? 2.4.3
Bagaimana
kualitas
perangkat
pembelajaran
subtema
Anggota
Keluargaku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar menurut guru kelas I yang sudah melaksanakan Kurikulum SD 2013?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian dan
pengembangan atau sering disebut Research and Development. Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan juga menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2009: 297) atau suatu proses untuk mengembangkan suatu produk baru yang telah ada yang dapat dipertanggung jawabkan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Reserach and development karena penelitian ini akan menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran untuk kelas 1 SD dengan subtema Anggota Keluargaku. Ada 10 prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall sebagai berikut : Potensi dan Masalah
Pengumpulan data
Revisi Produk
Ujicoba Pemakaian
Revisi Produk
Desain Produk
Validasi Desain
Ujicoba Produk
Revisi Desain
Produksi Masal
Gambar 2. Langkah-Langkah penggunaan Metode R&D
45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Prosedur pengembangan ini melalui 10 langkah prosedur pengembangan, yaitu: 1. Potensi dan masalah Penelitian berangkat dari potensi dan masalah yang ada. Potensi merupakan segala sesuatu bila dikembangkan akan memiliki nilai tambah sedangkan masalah adalah pertimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, masalah dapat diatasi melalui R&D. 2. Pengumpulan data Setelah menemukan potensi dan masalah langkah selanjutnya adalah mengumpulkan berbagai informasi yang dapat dipergunakan untuk bahan perencanaan produk yang dapat mengatasi suatu masalah yang tersebut. 3. Desain produk Desain produk harus dibuat dalam bentuk gambar ataupun bagan, supaya dapat dipergunakan sebagai acuan dalam menilai dan membuatnya. Dalam bidang pendidikan produk yang di desain berupa desain metode yang berupa rancangan metode pembelajaran baru. Dalam desain produk sebaiknya dicantumkan gambar kerja, bagan, atau uraian ringkas sehingga mudah untuk dipahami. 4. Validasi desain Validasi desain merupakan kegiatan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat. Validasi produk dapat dilakukan oleh beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
produk baru yang telah dirancang. Para pakar diminta untuk menilai desain tersebut sehingga selanjutnya dapat diketahui kekurangan dan kelebihannya. 5. Revisi desain Setelah memperoleh saran perbaikan dari pakar,
produk tersebut
kemudian diperbaiki sesuai dengan saran yang diberikan. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut. 6. Ujicoba produk Setelah direvisi, kemudian produk diujicobakan. Ujicoba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan metode mengajar tersebut. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan informasi bahwa metode mengajar baru lebih efektif dn efisien dibandingkan dengan metode yang lama. 7. Revisi produk Setelah melakukan ujicoba produk, peneliti merevisi produk yang dibuat supaya dapat diujicobakan ke kelas yang lebih luas 8. Ujicoba pemakaian Setelah produk selesai direvisi kemudian dilakukan ujicoba produk dalam lingkup lembaga pendidikan yang lebih luas. Dalam ujicoba produk ini akan mendapat kritik dan saran yang berguna untuk perbaikan lebih lanjut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
9. Revisi produk Revisi produk dilakukan jika saat melakukan ujicoba pada lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan yang masih perlu diperbaiki. 10. Produksi masal Produksi masal dapat dilakukan jika produk yang dibuat telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka produk tersebut dapat diterapkan pada masyarakat luas. Borg dan Gall memperbolehkan untuk membatasi penelitian dalam skala kecil, termasuk membatasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan (1983: 792). Oleh sebab itu, peneliti dalam prosedur pengembangan hanya melakukan penelitian sampai langkah ke 5 dari 10 langkah pengembangan yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk 4) validasi, 5) revisi desain, (1983: 792), karena produk yang peneliti kembangkan lebih ditujukan kepada guru untuk membantu dalam proses pembelajaran. 3.2
Prosedur Pengembangan Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan perangkat yang
menghasilkan produk hasil revisi validasi desain berupa perangkat pembelajaran. Peneliti mengembangkan produk ini dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan
hasil
modifikasi
dengan
menggabungkan
antara
model
pengembangan E. Kemp yang direvisi dan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berikut
penjelasan
prosedur
penelitian
pengembangan
49
yang
menggabungkan antara model pengembangan E. Kemp yang direvisi dengan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall dalam bagan lengkap dengan penjelasan dibawahnya. Langkah 1 Potensi dan masalah
wawancara
Analisis Kebutuhan
Langkah 2 Hasil Wawancara
Pengumpulan Data
Kajian Dokumen
Langkah 3 Desain Produk (prototipe)
KI/KD
Evaluasi
Tema
Subtema
Sumber Belajar
Kegiatan belajar
Indikator
Menyusun Tujuan
Silabus
RPPTH
Urutan isi
Strategi Pembelajaran an
Langkah 4 Validasi
Evaluasi Formatif
Langkah 5 Revisi Desain
Gambar 3. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.2.1
50
Potensi dan Masalah Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah mengkaji potensi
dan masalah yang ada. Untuk mengetahui potensi dan masalah yang ada di lapangan peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan melalui wawacara terhadap guru kelas 1 bernama ibu MJ pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 pukul 10.30 WIB di SD Gentan yang sudah menerapkan Kurikulum SD 2013. Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman guru mengenai Kurikulum SD 2013. 3.2.2
Pengumpulan Data Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara guru dan kajian
dokumen dari berbagai sumber. Hasil dari pengumpulan data ini digunakan sebagai pertimbangan perencanaan desain yaitu perangkat pembelajaran untuk kelas 1 SD subtema Anggota Keluargaku. 3.2.3
Desain Produk Desain produk dimulai dengan menentukan tema, setelah memilih tema
kemudian memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan tema. Peneliti kemudian memilih subtema yang akan dibuat berdasarkan pemetaan KI dan KD. Berdasarkan KI dan KD tersebut kemudian dilakukan pembuatan silabus berdasarkan KD. Silabus dibuat berdasarkan indikator dan tujuan sesuai subtema kemudian silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Berdasarkan RPPTH maka dapat dibuat kerangka urutan isi untuk membuat strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu dilanjutkan dengan membuat kegiatan belajar harian sesuai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
dengan RPPTH. Peneliti kemudian menentukan sumber belajar yang akan digunakan dan terakhir terbentuk desain produk yang berupa desain produk. Peneliti menentukan evaluasi yang berupa instrument penilaian untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapakan dalam perangkat pembelajaran. 3.2.4
Validasi Desain Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif terhadap
desain bahan produk. Produk yang telah dikembangkan akan divalidasi oleh pakar, yaitu dua validator ahli dan dua guru SD kelas I SD. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelemahan dari produk, sehingga peneliti dapat segera memperbaikinya. 3.2.5
Revisi Desain Peneliti melakukan revisi berdasarkan hasil validasi pakar, revisi desain
dilakukan setelah mengetahui kelemahan dari produk. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain produk final yaitu perangkat pembelajaran pada subtema Anggota Keluargaku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk kelas I Sekolah Dasar. Peneliti berhenti pada langkah kelima ini dikarenakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan ini lebih diperuntukkan untuk guru, jadi peneliti merasa sudah cukup divalidasi oleh dua pakar Kurikulum 2013 dan oleh dua guru kelas I SD.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.3
52
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang
mengacu Kurikulum SD 2013 sebagai berikut: Tabel 2. Waktu Pelaksanaan Penelitian Bulan
7 8 9 10 11 12 13
3.4
√
√
√
√
Januari
6
Desember November
5
Oktober
4
September
√ √
Agustus
Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Menentukan tema Menentukan KI-KD dan subtema Merumuskan indikator dan tujuan Menyusun silabus dan RPP Menyusun urutan isi, strategi pembelajaran, kegiatan belajar, sumber belajar, dan evaluasi Validasi ahli Analisis data validasi ahli Revisi Desain Ujian Skripsi Revisi akhir Pembuatan artikel ilmiah
Juli
April
1 2 3
Juni
Kegiatan
Mei
No
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √
Instrumen Penelitian Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa
daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang dibuat oleh peneliti. Kuesioner tersebut mengadopsi IPKG 1 dari pemerintah mengacu Kurikulum SD 2013. Lembar kuesioner tersebut diisi oleh dua validator ahli dan dua guru kelas I. Hasil validasi melalui kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas perangkat pembelajaran yang dibuat. 3.5
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan untuk mengetahui potensi dan masalah sedangkan kuisioner digunakan untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan sudah layak digunakan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I SD N Gentan, Sleman. 3.6
Teknik Analisis Data Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan
penjelasan sebagai berikut. 3.6.1
Data Kualitatif Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua validator
ahli, dua guru kelas I SD. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.6.2
54
Data Kuantitatif Data berupa skor dari penilaian oleh validator ahli dan guru kelas I SD.
Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data
interval.
Skala
penilaian
terhadap
perangkat
pembelajaran
yang
dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008: 101) sebagai berikut: Tabel 3. Konversi Nilai Skala Lima Interval Skor X>
i
Kategori Sangat baik
+ 1,80 Sbi
i
+ 0,60 SBi< X ≤
i
+ 1, 80Sbi
Baik
i
– 0,60 SBi < X ≤
i
+ 0,60Sbi
Cukup
i
– 1,80 SBi < X ≤
i
– 0,60Sbi
Kurang
X≤
i
– 1,80Sbi
Sangat Kurang
Keterangan: Rerata ideal ( i)
:
(skor maksimal ideal + skor minimal
ideal) Simpangan baku ideal (SBi)
:
(skor maksimal ideal - skor minimal
ideal) X
: Skor aktual
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal ( i)
:
(5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5-1) = 0,67
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik
=X>
i
+ 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21 Kategori baik
=
i
+ 0,60SBi < X ≤
i
+ 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 < X ≤ 4,21 Kategori cukup baik
=
i
- 0,60SBi < X≤
i
+ 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40) = 2,60 < X≤ 3,40 Kategori kurang baik
=
i
- 1,80SBi < X≤
i
- 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67) = 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40) = 1,79 < X ≤ 2,60 Kategori sangat kurang baik =
≤
i
– 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67) = X ≤ 3 - (1,21) = X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut. Tabel 4. Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor
Kriteria
4,22 – 5,00
Sangat Baik
3,41 - 4,21
Baik
2,61 - 3,40
Cukup
1,78 - 2,60
Kurang
1,00 - 1,79
Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Analisis Kebutuhan Langkah pertama untuk melakukan penelitian pengembangan perangkat
pembelajaran ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran yang telah diuraikan di bab sebelumnya. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru kelas I SD Negeri Gentan, Ngaglik, Sleman yaitu Ibu MJ pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 pukul 10.30 WIB. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan yang berkaitan dengan perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mencapai
tujuan
pembelajaran.
Sehingga
perangkat
pembelajaran
akan
dikembangkan dengan upaya dapat mencapai tujuan dari Kurikulum SD 2013. 4.1.1
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I SD Negeri Gentan,
Ngaglik, Sleman pada tanggal 10 September 2013. Wawancara tersebut berpedoman pada 13 butir pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan pengembangan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Berikut data hasil wawancara dengan dua guru SD Negeri Gentan, Ngaglik, Sleman akan dijelaskan setiap butir. Butir pertanyaan yang pertama yaitu tentang pemahaman guru mengenai Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa mereka memahami
57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Kurikulum SD 2013 hanya sebatas beliau mendapatkan materi saat diklat. Beliau juga mengatakan bahwa dalam menerapkan Kurikulum SD 2013, saat kegiatan pembelajaran siswa lebih aktif daripada guru. Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang pemahaman guru mengenai perumusan indiktor dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan kebutuhan pribadi siswa. Guru memaparkan bahwa beliau hanya mengkuti apa yang ada pada buku guru dan akan dikembangkan sesuai dengan kondisi anak dan mengikuti rambu yang ada. Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang pemahaman guru mengenai pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Guru mengutarakan bahwa dalam pendekatan tematik integratif muatan pelajarannya saling terkait satu sama lain. Dalam pembelajaran pendekatan tematik integratif ini perpindahan antar muatan pelajaran juga tidak dirasakan oleh siswa karena materi-materi yang diberikan sudah digabungkan dalam satu tema maupun subtema. Butir pertanyaan keempat yaitu tentang pemahaman guru terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Guru memaparkan bahwa pendekatan saintifik adalah pendekatan yang dilakukan saat pembelajaran yang menerapkan langkah-langkah sains, contohnya anak diminta untuk mengamati lingkungan di luar kelas ataupun praktek di kelas. Butir pertanyaan kelima yaitu pemahan guru mengenai penilaian otentik. Guru mengutarakan bahwa beliau belum begitu mengetahui tentang penilaian otentik, beliau juga mengungkapkan bahwa dalam melakukan penilaian otentik masih merasa kesulitan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Butir pertanyaan keenam yaitu pendapat guru mengenai masih perlukah contoh-contoh rubrik penilaian nontes. Beliau mengatakan bahwa beliau masih sangat memerlukan contoh penilaian nontes karena beliau masih merasa bingung dan kesulitan membuat rubrik penilaian nontes. Butir pertanyaan ketujuh yaitu pemahaman guru mengenai penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Guru memaparkan bahwa penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran dapat membentuk anak memiliki karakter yang baik dalam hal tingkah laku di sekolah maupun di lingkungan anak berada. Butir pertanyaan kedelapan yaitu pemahaman guru mengenai jenis-jenis karakter yang kan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Guru mengatakan bahwa banyak jenis karakter yang ingin dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional dalam diri siswa, antara lain kejujuran, kesopanan, kesantunan, tanggung jawab dan lain sebagainya. Beliau juga mengungkapkan bahwa jenis-jenis karakter tersebut, ingin membentuk anak-anak mempunyai tingkah laku yang baik, di samping memiliki kompetensi yang baik siswa perlu memiliki sikap yang baik agar dimasa depan siswa-siswa beliau dapat membuat bangga negara maupun lingkungan sekitar. Butir pertanyaan kesembilan yaitu tentang kesulitan-kesulitan yang dialami dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Guru mengatakan kesulitan yang dialami antara lain mengenai bahan ajar yang diberikan pada buku guru dan buku siswa kurang luas dan alat peraga masih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
minim hal itu disebabkan karena sekolah kekurangan dana untuk melengkapi alat peraga yang dibutuhkan. Kesulitan lain yang dialami yaitu dalam hal penilaian karena masih sedikit contoh-contoh penilaian yang diberikan oleh pemerintah. Butir pertanyaan kesepuluh yaitu tentang apakah contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 tersedia di Sekolah. Guru menjawab bahwa ketersediaan perangkat pembelajaran yang sesuai tuntunan Kurikulum SD 2013 masih sedikit dan belum lengkap. Butir pertanyaan kesebelas yaitu tentang apakah masih memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntunan Kurikulum 2013. Guru menjawab bahwa beliau masih sangat memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Contoh-contoh tersebut dapat menjadi bahan belajar untuk beliau mengenai perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013, agar dapat melakukan pembelajaran secara maksimal. Butir pertanyaan keduabelas yaitu tentang kebutuhan karakteristik RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013. Guru mengatakan bahwa beliau sudah mempunyai karakteristik RPPTH namun belum tahu apakah yang dimilikinya tersebut sudah benar atau belum. Beliau masih meragukan kebenarannya karena pada saat diklat tidak diberi contoh oleh instrukturnya. Butir pertanyaan ketigabelas yaitu tentang saran yang terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013. Guru memberi dua saran, saran yang pertama yaitu meminta pemerintah agar memberikan contoh yang lengkap tentang perangkat pembelajaran yang sesuai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
tuntutan Kurikulum SD 2013. Saran yang kedua adalah lebih baik jika pemerintah juga menyediakan media atau alat pembelajaran agar pembelajaran berjalan dengan maksimal. 4.1.2
Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan diatas, peneliti dapat
menarik kesimpulan bahwa pemahaman yang dimiliki guru terkait Kurikulum SD 2013 sudah cukup untuk beliau melaksanakan pembelajaran sesuai yang diinginkan oleh pemerintah. Kesulitan yang dialami guru berkaitan dengan perangkat pembelajaran, penilaian otentik, dan alat peraga pembelajaran. Guru di dalam sudah mampu menggunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik. Kaitannya dengan perangkat pembelajaran, guru masih kesulitan dan belum mampu mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013. Kurangnya bahan, alat peraga, dan dana yang disediakan mempengaruhi guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Proses pembelajaran guru saat ini hanya memanfaatkan perangkat pembelajaran dari pemerintah, walaupun kadang beliau juga mencari referensi dari luar yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013 dan memanfaatkan barang-barang yang ada untuk pengganti media agar proses pembelajaran menjadi lancar. 4.2
Deskripsi Produk awal Langkah
pertama
yang
dilakukan
dalam
melakukan
penelitian
pengembangan perangkat pembelajaran ini yaitu menentukan tema, kemudian kompetensi inti dan kompetensi dasar, lalu subtema sesuai dengan Kurikulum 2013 tingkat SD. Peneliti menentukan indikator lalu tujuan pembelajaran yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
ingin dicapai. Langkah berikutnya, peneliti mendesain silabus dan RPPTH berdasarkan kajian indikator serta tujuan pembelajaran dan materi setiap muatan pelajarannya. Kemudian peneliti menyusun kerangka dalam membuat perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 beserta lampirannya meliputi RPPTH, materi ajar, penilaian, dan LKS. Kegiatan dalam RPPTH dan LKS menerapkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik, penanaman nilai karakter di dalam kegiatan pembelajaran, dan kegiatan-kegiatan yang memungkinkan siswa untuk berpikir tingkat tinggi. 4.2.1
Silabus Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang harus dibuat
sebelum
menyusun RPPTH. Silabus ini digunakan sebagai pedoman dalam
proses pembelajaran yang dikembangkan dalam RPPTH dan produk yang dikembangkan. Pendekatan yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik. Silabus disusun secara teratur menurut sistem dari pemerintah dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target kompetensi dasar yang ingin dicapai. Isi komponen silabus ini yaitu: (1) identitas sekolah, (2) muatan pelajaran, (3) kompetensi inti dan kompetensi dasar, (4) indikator pencapaian, (5) kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan, (6) penilaian yang terdiri dari teknik penilaian dan bentuk instrumen, (7) alokasi waktu, dan (8) sumber belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.2.2
63
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Rencana
merupakan
Pelaksanaan
rancangan
Pembelajaran
kegiatan
yang
Tematik
Harian
menggambarkan
(RPPTH)
prosedur
dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus. RPPTH disusun secara sistematis. RPPTH yang dibuat peneliti terdiri dari berbagai komponen, yaitu: (1) identitas sekolah, (2) Kompetensi inti Kurikulum SD 2013, (3) kompetensi dasar, (4) indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6) materi pembelajaran, (7) pendekatan dan metode pembelajaran, (8) media, alat, dan sumber pembelajaran, (9) langkah-langkah kegiatan pembelajaran, (10) penilaian dan (11) lampiran-lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dibuat untuk empat mata pelajaran. Pembelajaran pertama sampai keenam memiliki alokasi watu (6x35 menit) setiap harinya. RPPTH dibuat secara terperinci dan jelas sehingga memudahkan guru dalam melakukan pembelajaran dikelas. RPPTH memuat berbagai lampiran perangkat pembelajaran seperti LKS, materi ajar, beserta instrument penilaian. Salah satu perangkat dalam RPPTH adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disusun sesuai standar Kurikulum SD 2013. LKS berisi soal-soal yang akan dikerjakan oleh siswa sesuai kompetensi dan tujuan yang telah dirancang. Soalsoal yang ada pada LKS tetap menanamkan nilai-nilai karakter, seperti kejujuran, toleransi, percaya diri, kerjasama, dan sebagainya. LKS yang dibuat ini didalamnya juga terdapat kalimat-kalimat yang berhubungan dengan mensyukuri apa yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa (Karakter spiritual).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Lembar Kerja Siswa yang dibuat peneliti berisi komponen-komponen yang disusun secara sistematis. Pertama, jaring pemetaan kompetensi dasar harian. Kedua, jaring pemetaan indikator harian. Ketiga yang berisi keterangan pembelajaran ke berapa. Keempat, berisi kolom identitas siswa seperti: nama dan kelas. Kelima, tujuan pembelajaran yang sesuai dengan LKS. Keenam, bahan dan alat yang diperlukan dalam pembelajaran. Komponen ketujuh yaitu petunjuk kegiatan yang digunakan sebagai petunjuk penggunaan lembar kerja siswa ini. Kedelapan, kegiatan-kegiatan pembelajaan serta
soal-soal latihan yang diuraikan berdasarkan pendekatan
tematik terpadu, pendekatan saintifik, kata perintah yang mengandung makna pendidikan karakter. Kegiatan yang dirancang dalam LKS sesuai dengan desain kegiatan pembelajaran pada RPPTH. Pada komponen kesembilan, terdapat
kotak kata mutiara digunakan
sebagai sarana bersyukur kepaada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara mengucapakan kata syukur kata-kata yang ada pada kotak tersebut. Kesepuluh, posttest ini berfungsi sebagai bahan evaluasi dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam satu hari, sedangkan posttest pada pembelajaran keenam berisi soal evaluasi dari pembelajaran pertama sampai keenam. Kesebelas, refleksi pada bagian refleksi siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilalui, kemudian mengevaluasi proses pembelajaran, selanjutnya siswa mengungkapkan perasaan mereka dengan cara menebalkan gambar emoticon sesuai dengan perasaan siswa. Keduabelas, pekerjaan rumah, sifat dari pekerjaan rumah adalah mengulang pembelajaran yang sudah diajarkan oleh guru disekolah, dalam pekerjaan rumah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
orang tua harus ambil bagian untuk membimbing siswa. Ketigabelas yaitu kunci jawaban posttest. Materi ajar dibuat untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar, pedoman belajar, dan untuk mengembangkan LKS materi. Sedangkan pada pedoman penilaian yang dibuat bersifat otentik, berisi instrumen penelitian setiap muatan pelajaran. Setiap muatan berisi penilaian berdasarkan Kompetensi Inti 1 sampai Kompetensi Inti 4. Pedoman penilaian ini dicantumkan di setiap akhir pembelajaran. Setiap jenis penilaian berisi indikator, teknik penilaian, instrumen, tugas, rubrik penilaian, dan pedoman penskoran sesuai dengan rubrik berdasarkan indikator pencapaian. Penilaian ini berisi empat aspek yang dinilai yaitu penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan, sikap sosial, dan penilaian sikap spiritual. Penilaian pada ranah kognitif (pengetahuan) menilai kemampuan siswa dalam akademik, sehingga instrumennya berisi soal maupun tugas. Penilaian ranah keterampilan, berisi penilaian tentang keterampilan yang terkait dengan performance dan kerja siswa berupa produk-produk yang dihasilkan dan dinilai menggunakan lembar pengamatan maupun rubrik penilaian. Penilaian sikap terdiri dari sikap individu dan penilaian sikap spiritual. Penilaian sikap sosial dan sikap spiritual dilakukan dengan melihat atau mengamati sikap siswa dengan lingkungan dan dengan Tuhan Yang Maha Esa. 4.3
Data Validasi dan Revisi Produk Produk awal yang telah disusun kemudian diberikan kepada dua pakar
Kurikulum 2013 dan dua guru Kelas I Sekolah Dasar untuk divalidasi. Validasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi ini menggunakan pedoman pensekoran skala lima menurut Sukardjo (2008:101). 4.3.1
Data Validasi Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi Produk Pakar Kurikulum SD 2013 yang menjadi validator dalam produk
penelitian ini adalah Bapak IRN,
produk divalidasi sebanyak satu kali pada
tanggal 14 November 2014. Aspek yang dinilai dari perangkat pembelajaran adalah (1) identitas RPPTH, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa dan (11) bahasa. Berdasarkan hasil validasi dari ke-11 aspek tersebut memperoleh skor rata-rata 4 dengan kategori “ baik”. Bahan ajar dinyatakan layak untuk digunakan/ diuji coba dengan revisi sesuai saran. Pakar pertama bernama bapak IRN memberikan beberapa komentar umum dan saran perbaikan, komentar tersebut memberikan masukan agar dalam kegiatan pembelajaran harus ada kegiatan berkelompok. Kedua, pakar juga mengomentari aspek penilaian, beliau memberikan masukan tentang pedoman penskoran agar melihat panduan teknis penilaian dari Kemendikbud. Ketiga, pakar memberikan komentar pada aspek lembar kerja siswa, pakar memberi saran pada tampilan lembar kerja siswa diperbaiki dalam desainnya agar lebih menarik. Pakar Kurikulum SD 2013 yang kedua bernama Bapak SJN, produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 17 November 2014. Bapak SJN memberikan skor rata-rata 4,26 dengan kategori “sangat baik”. Bapak SJN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan perangkat pembelajaran pada aspek, yaitu (1) perumusan tujuan pembelajaran, (2) skenario pembelajaran, (3) penilaian dan (4) lembar kerja siswa. Pada aspek perumusan tujuan pembelajaran pakar kurikulum SD 2013 memberikan masukan dalam hal perumusan tujuan pembelajaran masih ada beberapa tujuan pembelajaran yang belum ada komponen Degree. Pada aspek skenario pembelajaran, pakar memberikan masukkan agar kegiatan kelompok dan kegiatan anak untuk bertanya (menanya) perlu ditambahkan lagi dalam setiap pembelajaran. Pada aspek penilaian pakar memberikan masukkan agar penskoran aspek pengetahuan menggunakan permen yang baru yaitu dalam pedoman penilaian, skala 1-100 dikonversi ke skala 1-4 baru diberi predikat. Pada aspek lembar kerja siswa pakar memberikan masukkan agar warna yang digunakan agar diganti menjadi lebih menarik dan diminta untuk menambahkan beberapa gambar anak-anak. Pakar juga memberikan komentar umum yaitu tentang tata penulisan yang masih perlu diperbaiki. Produk yang telah divalidasi oleh pakar Kurikulum SD 2013 direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Komentar berupa saran tersebut serta revisi akan dijabarkan dalam tabel berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Tabel 5. Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi No.
Komentar Pakar
Revisi
Perumusan tujuan pembelajaran 2
Ada
sebagian
tujuan Beberapa tujuan pembelajaran
pembelajaran belum dituliskan ditambahkan tingkat ketercapaian tingkat ketercapaian (degree)
(degree)
Skenario pembelajaran 1
Dalam pertemuan ke 1, 3, dan Dilakukan 4
belum
ada
kegiatan kegiatan
kelompok bagi siswa.
perbaikan
dalam
pembelajaran
pada
pertemuan 1,3, dan 4 yaitu ditambahkan kegiatan kelompok bagi siswa.
2
Kegiatan anak untuk bertanya Dilakukan belum nampak (keterampilan kegiatan untuk bertanya)
perbaikan
dalam
pembelajaran
yaitu
ditambahkan
kegiatan
untuk
memacu anak untuk bertanya Penilaian 5
Rubrik
penilaian
perlu Dilakukan
perbaikan
rubrik
diperbaiki dan mengacu pada penilaian sesuai aturan permen permen yang baru.
yang baru. Lembar kerja siswa
9
Warna yang digunakan untuk Dilakukan perbaikan warna yang tampilan lembar kerja siswa digunakan pada lembar kerja kurang menarik
4.3.2
siswa.
Data Validasi Guru SD Kelas I yang Sudah Melaksanakan Kurikulum 2013 dan Revisi Produk Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah Ibu HR
dan SR. Ibu HR merupakan guru kelas I di SD Negeri Selomulyo, Sleman dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Ibu SR merupakan guru kelas I di SD Negeri Tlacap, Sleman. Validasi yang dilakukan oleh Ibu HR pada tanggal 12 November 2014 sedangkan Ibu SR pada tanggal 15 November 2014. Aspek yang dinilai dari perangkat pembelajaran adalah (1) identitas RPPTH, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa dan (11) bahasa. Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Negeri Selomulyo Ibu HR memberikan skor rata-rata 4,42 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat dinyatakan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu HR memberikan komentar pada aspek bahasa, mengenai penggunaan ejaan EYD yang harus diperbaiki. Ibu HR juga memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa secara keseluruhan perangkat pembelajaran sudah baik, hanya perlu ketelitian didalam penulisan. Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Negeri Tlacap yaitu Ibu SR, dari kesebelas aspek yang dinilai diperoleh skor ratarata 4,26 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu SR memberikan masukkan agar dalam penulisan identitas RPPTH diberi muatan pelajaran. Komentar berupa masukan untuk perbaikan dari kedua guru kelas I serta revisinya dapat dijabarkan dalam tabel seperti di bawah ini :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Tabel 6. Komentar Guru Kelas I SD dan Revisi No.
Komentar Pakar
Revisi
Identitas RPPTH 1
Belum mencantumkan
Menambahkan muatan pelajaran
muatan pelajaran.
dalam identitas Bahasa
1
Ejaan EYD diperbaiki lagi
Dilakukan
perbaikan
kalimat
yang tidak sesuai dengan EYD. 2
Penggunaan
bahasa
tulis Memperbaiki
penggunaan
yang baik dan benar perlu bahasa tulis yang baik dan benar diteliti
4.4
Kajian Produk Akhir dan Pembahasan Produk akhir yang diperoleh berdasarkan masukan, saran dan komentar
dari dua pakar Kurikulum SD 2013 serta dua guru kelas I SD. Produk awal yang yang sebelumnya dibuat oleh peneliti direvisi sehingga menghasilkan produk akhir yang lebih baik dari pada produk awal yang belum direvisi. 4.4.1
Kajian Produk akhir Berikut ini peneliti akan memaparkan kajian produk akhir berupa
perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 sebagai berikut. 4.4.1.1 Silabus Salah satu produk akhir yang dibuat oleh peneliti adalah silabus. Dalam pembuatan silabus ini, peneliti mengacu pada RPPTH yang telah divalidasi oleh dua pakar kurikulum dan dua guru kelas I SD sebagai pelaksana Kurikulum SD 2013. Produk akhir silabus yang telah dihasilkan telah mengalami beberapa perubahan pada kegiatan pembelajarannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
4.4.1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) setelah direvisi terdapat beberapa perubahan bedasarkan komentar dan saran dari pakar kurikulum dan guru. Komponen-komponen yang berubah meliputi: 1)Identitas RPP seperti menuliskan muatan pelajaran 2) perumusan indikator dilakukan perbaikan sesuai dengan aspek yang mengacu Kurikulum SD 2013 dan indikator dibuat untuk berfikir tingkat tinggi, 3) perumusan tujuan pembelajaran agar diberi aspek degree, 4)skenario pembelajaran dilakukan perbaikan dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan 1,3, dan 4 yaitu ditambahkan kegiatan kelompok bagi siswa dan kegiatan untuk memacu anak untuk bertanya, dan 5) memperbaiki penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sudah divalidasi dan direvisi, kemudian dilakukan beberapa perubahan berdasarkan masukan dan saran. Komponenkomponen yang terdapat dalam LKS berupa (1) tujuan perpembelajaran, (2) bahan dan alat yang diperlukan, (3) petunjuk kegiatan, (4) kegiatan pembelajaran, (5) kotak kata mutiara, (6) evaluasi, (7) refleksi, dan (8) pekerjaan rumah. Komponen-komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama, jaring pemetaan kompetensi dasar harian. Kedua, jaring pemetaan indikator harian. Ketiga yang berisi keterangan pembelajaran ke berapa. Keempat, berisi kolom identitas siswa seperti: nama dan kelas. Kelima, tujuan pembelajaran. Keenam, petunjuk penggunaan lembar kerja siswa dan bahan atau alat yang diperlukan pada pembelajaran saat itu. Ketujuh, petunjuk kegiatan. Kedelapan, kegiatan-kegiatan pembelajaran serta soal-soal latihan yang diuraikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
berdasarkan pendekatan tematik integratif memadukan antara 2 sampai 3 muatan pelajaran menjadi satu. Lembar kerja siswa ini pada pembelajaran 1 dan 5 memadukan 2 muatan pelajaran, sedangkan pada hari 2,3,4, dan 6 memadukan 3 muatan pelajaran. Lembar kerja siswa ini disusun menggunakan pendekatan tematik integratif, akan tetapi juga menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik melalui beberapa tahap belajar yaitu melalui pengamatan, bertanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan, serta mengasosiasikan dengan konsep belajar lainnya. Tidak hanya menggunakan pendekatan tematik terpadu dan pendekatan saintifik,
namun juga menggunakan kata perintah yang
mengandung makna pendidikan karakter. Kegiatan yang dirancang dalam lembar kerja siswa sesuai dengan desain kegiatan pembelajaran pada RPPTH. Pada aspek kesembilan, kotak kata mutiara pada bagian lembar kerja siswa, digunakan sebagai sarana bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara mengucapakan kata syukur kata-kata yang ada pada kotak tersebut. Kesepuluh, posttest ini berfungsi mengukur kemampuan siswa setelah mereka mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam satu hari, sedangkan evaluasi pada pembelajaran keenam berisi soal evaluasi dari pembelajaran pertama sampai keenam. Kesebelas, refleksi pada bagian refleksi siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilalui, kemudian mengevaluasi proses pembelajaran, selanjutnya siswa mengungkapkan perasaan mereka dengan cara menebalkan gambar emoticon sesuai dengan perasaan siswa. Keduabelas, pekerjaan rumah, sifat dari pekerjaan rumah adalah mengulang pembelajaran yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
sudah diajarkan oleh guru disekolah, dalam pekerjaan rumah orang tua harus ambil bagian untuk membimbing siswa. Ketigabelas, kunci jawaban posttest. LKS juga mengalami perubahan tampilan, pada produk akhir ini tampilan LKS diperbaiki dalam hal warna dan gambar yang digunakan sesuai saran dari validator. Penilaian yang dibuat sudah sesuai dengan Permen yang terbaru yaitu penilaian yang digunakan bersifat terpisah dengan muatan pelajaran lainnya. Meskipun demikian, setiap muatan pelajaran tetap memuat empat aspek yang sama, yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap sosial, dan sikap spiritual. Setiap aspek yang dinilai memiliki teknik peniaian yang berbeda-beda. Penilaian pengetahuan menggunakan teknik penilaian tes, penilaian keterampilan menggunakan teknik penilaian terhadap kinerja siswa atau performance, laporan kegiatan, percobaan dan lain sebagainya yang mengasah keterampilan siswa. kemudian untuk penilaian sikap sosial maupun spiritual, teknik penilaiannya menggunakan observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan. Rubrik penilaian yang digunakan disesuaikan dengan jenis penilaian yang digunakan. Antara rubrik penilaian dengan pedoman pensekoran saling berkaitan satu dengan yang lain, karena pedoman pensekoran digunakan untuk menilai kemampuan siswa pada saat melakukan penilaian. 4.4.2
Pembahasan Berdasarkan pembuatan perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh
peneliti dan validasi oleh dua pakar Kurikulum 2013, dua guru kelas I SD Negeri Selomulyo dan SD Negeri Tlacap diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
tersebut masuk dalam kategori “sangat baik” dengan skor rerata akhir 4,24. Hasil tersebut akan dipaparakan melalui tabel berikut. Tabel 7. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD Kelas I No 1 2 2 3
Validator
Pakar Kurikulum SD 2013 Pakar Kurikulum SD 2013 Guru Kelas I SD (A) Guru Kelas I SD (B) Jumlah Rerata (Jumlah total : Responen) Kategori
Perangkat Pembelajaran Skor Kategori 4 “ Baik” 4,26 “Sangat Baik” 4,42 “Sangat Baik” 4,26 “Sangat Baik” 16,94 4,24 “Sangat Baik”
Hasil validasi tersebut berpedoman terhadap aspek pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 yaitu, 1) identitas RPP, 2)perumusan indikator, 3)perumusan tujuan pembelajaran, 4)pemilihan materi ajar, 5)pemilihan sumber ajar, 6)pemilihan media belajar, 7)metode pembelajaran, 8)skenario pembelajaran, 9)penilaian, 10)LKS, 11)bahasa. Pada validasi produk, pakar Kurikulum 2013 yang pertama memberikan skor 4 dengan kategori “ baik”. Pakar Kurikulum 2013 yang kedua memberikan skor 4,26 dengan kategori “sangat baik”. Guru kelas I SD (A) memberikan skor 4,42 dengan kategori “sangat baik”. Guru kelas I SD (B) memberikan skor 4,26 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut, diperoleh rerata skor 4,24 dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan sebagai perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pengembangan
perangkat
pembelajaran
dikatakan
sangat
75
baik
dikarenakan beberapa hal yaitu: Pertama
identitas RPPTH. Identitas RPPTH sudah memuat satuan
pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, muatan pelajaran yang terkait, pemebelajaran ke-, dan alokasi waktu. Contohnya ada pada produk halaman 10. Kedua, perumusan indikator dibuat menggunakan kata kerja yang memungkinkan anak untuk berpikir tingkat tinggi. Menurut Bloom (dalam Wendi , 2013: 17) terdapat 3 aspek yang menjadi bagian dari kemampuan berpikir tinggi yaitu aspek analisa, aspek evaluasi, dan aspek mencipta/membuat sebagai pedoman berpikir. Contohnya ada pada produk halaman 12. Ketiga, perumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator, tujuan indikator juga menggunakan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degree), menggunakan kata kerja yang dapat diamati dan dikur, dan rumusan tujuan hanya mengandung satu jenis tingkah laku. Contoh ada pada produk halaman 13. Keempat, pemilihan materi ajar. Materi ajar yang digunakan sudah sesuai indikator atau tujuan pembelajaran dan lingkungan siswa. Contohnya ada pada produk halaman 21. Kelima, pemilihan sumber belajar. Pemilihan sumber belajar sudah sesuai dengan KI dan KD, sesuai dengan pendekata saintifik. Penulisan yang digunakan pada penulisan sumber belajar juga ditulis menggunakan tata tulis yang baku. Contohnya ada pada produk halaman 15.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Keenam, pemilihan media belajar. Pemilihan media belajar sudah sesuai dengan indikator, pendekatan saintifik, dan karakteristik siswa. Contohnya ada pada produk halaman 14. Ketujuh, metode pembelajaran. Metode pembelajaran sudah sesuai dengan indikator atau tujuan pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik. Contohnya ada pada produk halaman 14. Kedelapan, skenario pembelajaran. Skenario pembelajaran sudah menampilkan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan jelas. Dalam RPPTH juga sudah sesuai penyajian dengan materi pembelajaran. Skenario
pembelajaran
sudah
sesuai
dengan
langkah-langkah
metode
pembelajaran yang dipilih yaitu pendekatan saintifik. Menurut Esler (dalam Noehi,
1999:1.36)
pendekatan
saintifik/ilmiah
adalah
pendekatan
yang
menggunakan delapan keterampilan proses dalam pembelajarannya. Namun menurut Kemendikbud, siswa SD dalam pembelajarannya hanya menggunakan lima keterampilan
yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan.
Skenario
memberdayakan
siswa
dengan
pembelajarannya adanya
juga
pembelajaran
sudah
yang
dapat
menerapkan
menyenangkan dan bermakna didukung dengan alokasi waktu yang proporsional. Contohnya ada pada produk halaman 15-20. Kesembilan, penilaian. Penilaian yang digunakan sudah bersifat otentik. Menurut Imas (2014: 47) penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai masukan (input), dan keluaran(output) pembelajaran yang meliputi ranah sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
(psikomotor). Dalam penilaian yang peneliti buat, teknik, bentuk, dan instrumen penilaian sudah sesuai dengan indikator yang dicapai. Penilaian juga disertakan kunci jawaban yang sesuai dengan soal dan rubrik penilaian yang digunakan sudah sesuai dengan tugas. Penilaian juga sudah sesuai dengan pedoman penskoran dari soal dan rubrik penilaian. Contohnya ada pada produk halaman 23. Kesepuluh, lembar kerja siswa. Lembar kerja siswa memuat tujuan, petunjuk, kegiatan belajar, refleksi, dan pekerjaan rumah. Rumusan petunjuk lembar kerja siswa sederhana dan mudah dipahami. Urutan dalam kegiatan pembelajaran sudah runtut dan memungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran ditunjang dengan tampilan yang indah dan menarik untuk siswa. Contohnya ada pada produk halaman 39. Kesebelas, bahasa. Bahasa yang digunakan pada RPPTH dan lembar kerja siswa sudah menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan guru sebagai perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 5 PENUTUP Bab ini memaparkan (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian serta (3) saran. 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut.
5.1.1
Perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 dikembangkan dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara model pengembangan perangkat pembelajaran Kemp dan prosedur penelitian R&D Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi lima langkah pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli,
(5) revisi desain, hingga
dihasilkan desain produk final berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 tema Keluargaku subtema Anggota Keluargaku untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. 5.1.2
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahaptahap pengembangan, antara lain validasi oleh dua pakar Kurikulum 2013 dan dua guru kelas I. Pakar Kurikulum 2013 yang pertama memberikan skor 4 dengan kategori “ baik”. Pakar Kurikulum 2013 yang kedua memberikan skor 4,26 dengan kategori “sangat baik”. Guru kelas I SD (A) memberikan skor 4,42 dengan kategori “sangat baik”. Guru kelas I SD (B) memberikan skor 4,26 dengan kategori “sangat baik”. Dari
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
keseluruhan hasil validasi tersebut, diperoleh rerata skor 4,24. Skor tersebut menunjukan bahwa kualitas perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 tema Keluargaku subtema Anggota Keluargaku untuk siswa kelas I SD memiliki kualitas “sangat baik” ditinjau dari (1) identitas RPPTH, (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswa dan (11) bahasa 5.2
Keterbatasan Pengembangan Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya dipaparkan sebagai berikut.
5.2.1
Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan seorang guru kelas I SD karena guru sebagai pelaksana Kurikulum SD 2013, namun karena hanya mewawancarai satu guru kelas 1 SD, maka informasi yang diperoleh kurang bervariasi terhadap masalah yang dialami oleh guru mengenai Kurikulum SD 2013
5.2.2
Peneliti berhenti pada langkah kelima dari sepuluh langkah yaitu pada revisi desain pada langkah pengembangan Borg dan Gall, dikarenakan Borg dan Gall memperbolehkan untuk membatasi penelitian pada skala kecil. Sehingga penelitian dianggap sudah cukup jika dilaksanakan sampai langkah kelima.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.3
80
Saran Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 adalah sebagai berikut:
5.3.1
Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas I SD yang berbeda, sehingga lebih banyak mengetahui kekurangan dan kelebihan Kurikulum SD 2013 di lapangan.
5.3.2
Pelaksanaan uji coba akan lebih baik lagi apabila diteruskan sampai langkah kesepuluh.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Iif Khoiru dan Sofan Amri. 2014. Pengembangan & Model Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya Ariezona, Windy. 2013. Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Mendengarkan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2011. Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Dahar, Ratna Wilis. 2006. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Depdiknas. 2004. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Jakarta. Depdiknas. 2006. Pendekatan Terpadu. Jakarta. Depdiknas. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.103. Jakarta. Fadillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Borg, Walter R. And Meredith Damien Gall. 1983. Educational Research. New York: Longman Inc. Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Husamah, Yanuar. 2014. Desain Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya. Idris, Marno. 2014. Strategi, Metode, dan Teknik Mengajar. Yogyakarta: ARRUZZ MEDIA. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Keluargaku: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Keluargaku: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SD Kelas IV. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Kesuma, Dharma, dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kurniasih, Imas. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena. Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rodaskarya. Morrison, Gary, dkk. 2011. Design Effective Instruction. New Jersey: John Wiley and Sons Inc. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyoto. 2013. Strategi Pembelajaran di Era Kurikulum. Jakarta: Prestasi Pustaka. Nurgiyantoro, Burhan. 2011. Penilaian otentik dalam pembelajaran bahasa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nurhasanah, Siti. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Membaca dan Menulis Teks Percakapan untuk Siswa Kelas V SD. Malang: Universitas Negeri Malang. Nasution, Noehi, Budiastra, dkk. 1999. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas terbuka. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Ed.Ke- 3). Jakarta: Balai Pustaka. Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sujarwanto, Agus. 2012. Mengkondisikan Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Saintifik. Jurnal Nuansa Kependidikan. Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suparno, Paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius. Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara Trianto. 2013. Mendesain Model pembelajaran inovatif-Progresif. Jakara: Kencana Prenada Media Group. Wendie, Razif dan Soetikno. 2013. Desain Kurikulum Digital. Yogyakarta: Smart Writing. Wibowo, Agus. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta:
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Zuchdi, Darmiyanti. Dkk. 2012. Model Pendidikan Karakter. Yogyakarta: UNY Press.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Instrumen Analisis Kebutuhan No. Daftar Pertanyaan 1 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terhadap Kurikulum SD 2013? 2 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa? 3 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran?
4
5
6
7
8
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran? Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan penilaian otentik? Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian non tes?
Jawaban Pertanyaan Hanya sebatas pemerintah memberikan lewat diklat. Membuat sesuai dengan yang ada di buku guru lalu dikembangkan sesuai kebutuhan dan kondisi anak.
Bahwa dalam pembelajaran tematik integratif ini perpindahan antar muatan pelajaran tidak dirasakan oleh siswa karena materi-materi yang diberikan sudah digabungkan dalam satu tema maupun subtema, Bahwa pendekatan saintifik adalah metode pembelajaran yang dilakukan pada saat pembelajaran Bahwa penilaian tersebut membuat bingung dan menjemukkan, sama halnya dalam menyusun penilaian.
Rubrik penilaian non tes masih sangat memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian non tes, karena guru masih merasa kesulitan dalam membuatnya. Sejauh mana pemahaman Dalam pembelajaran-pembelajaran Bapak/Ibu terkait dengan yang dilakukan ini akan penguatan pendidikan karakter membentuk anak mempunyai dalam pembelajaran? karakter yang baik dalam hal tingkah laku di sekolah maupun di lingkungan anak Sejauh mana pemahaman Tentang jenis-jenis karakter yang Bapak/Ibu terkait dengan jenisdikembangkan oleh Kementerian jenis karakter yang akan Pendidikan dan Kebudayaan dikembangkan oleh Kementerian Nasional adalah ingin membuat Pendidikan dan Kebudayaan anak-anak mempunyai tingkah laku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nasional?
9
Kesulitan-kesulitan apa yang Bapak/Ibu alami dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013? Mengapa?
10
Apakah contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah Bapak/Ibu? Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013? Karakteristik/ciri-ciri RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang Bapak/Ibu butuhkan? Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013?
11
12
13
88
yang baik disamping memiliki kompetensi yang baik siswa perlu memiliki sikap yang baik agar dimasa depan siswa-siswa beliau dapat membuat bangga tanah air. Kesulitan-kesulitan yang dialami dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 adalah bahan yang diberikan kurang luas dan alat peraga masih minim hal itu disebabkan karena sekolah kekurangan dana, dalam hal penilaian beliau juga masih merasa kesulitan karena masih sedikit contoh-contoh penilaian yang diberikan Hanya mempunyai sedikit contohcontoh mengenai perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 Sekolah dan guru masih sangat memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013 . Sudah mempunyainya namun beliau masih ragu akan kebenarannya. Saran yang diberikan oleh beliau terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013 adalah beliau memohon agar diberikan contoh yang lengkap akan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013 dan mohon dilengkapi alat pembelajarannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Data Mentah Validator Ahli
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Data Mentah Guru Kelas I
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SILABUS Satuan Pendidikan : SD/MI Kelas : I (satu) Tema: Keluargaku Kompetensi Inti KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Muatan Pelajaran
Kompetensi Dasar
Keterangan
KI 1 PPKn
KI 2
1.1 Menerima keberagaman
2.2
Menunjukkan
perilaku
Pembelajaran pada KD
karakteristik individu dalam
patuh pada tata tertib dan
KI 1 dan KI2 terintegrasi
kehidupan beragama
aturan
dalam pembelajaran
sebagai anugerah Tuhan
dalam kehidupan sehari-
Yang Maha Esa di
hari
lingkungan rumah dan
sekolah.
yang
di
berlaku
rumah
dan
sekolah.
pada KI 3 dan KI4
Penilaian hasil belajar dilakukan melalui observasi,
1.2 Menerima kebersamaan dalam
keberagaman
2.3 Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam
sebagai anugerah Tuhan
keberagaman di rumah dan
Yang
sekolah.
Maha
lingkungan
Esa
rumah
di dan
sekolah. Bahasa Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia
yang
dikenalsebagai
bahasa
persatuan
sarana
dan
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.2 Memiliki rasa percaya diri 106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
belajar
di
keberagaman
tengah
terhadap keberadaan tubuh
bahasa
melalui
daerah.
pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
1.2
Menerima
keberadaan
Tuhan Yang Maha Esa atas 2.3 Memiliki perilaku santun penciptaan
manusia
dan
dan sikap kasih sayang
bahasa yang beragam serta
melalui
benda-benda alam sekitar.
bahasa Indonesia dan/atau
pemanfaatan
bahasa daerah. 2.4 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa 107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
daerah Matematika
1.1 Menerima, menjalankan, dan 2.1
Menunjukkan
rasa
menghargai ajaran agama
percaya diri untuk berlatih
yang dianutnya
mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni
Seni Budaya dan Prakarya SBdP)
1.1 Merasakan keindahan alam
2.1 Menunjukkan rasa percaya
sebagai salah satu tanda-
diri untuk berlatih
tanda kekuasaan Tuhan
mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni
Pendidikan
1.1 Menghargai tubuh dengan
2.1
Menunjukkan
Jasmani, Olahraga,
seluruh perangkat gerak
percaya
dan Kesehatan (PJOK)
dan
melakukan
kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan.
aktivitas
perilaku
diri
dalam berbagai
fisik
dalam
bentuk permainan 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama melakukan
dalam berbagai
aktivitas fisik. 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam 108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
penggunaan peralatan dan kesempatan. 2.6
Disiplin
selama
melakukan
berbagai
aktivitas fisik. 2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan.
SBdP
1.1 Merasakan keindahan alam sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan
2.1 Menunjukkan percaya
rasa
diri
untuk
berlatih mengekspresikan diri
dalam
mengolah
karya seni 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu
untuk
alam
di
mengenal lingkungan
sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tema 4
:Keluargaku
Subtema 1
: Anggota Keluargaku
Muatan
Kompetensi Dasar
Pelajaran PPKn
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Pembelajaran 3.2 Mengenal tata
Peraturan
tertib dan aturan
Membangun konteks
yang berlaku
melalui bercerita,
dalam kehidupan
menyanyi, senam irama,
sehari-hari di rumah dan sekolah. 3.4 Mengenal arti
Kegiatan saling
bersatu dalam
membantu
keberagaman di
dalam keluarga
rumah dan Tata tertib
Tes Tertulis Mengidentifikasi anggota keluarga. Menyebutkan alat
mengamati gambar
dan bahan
tentang anggota keluarga
membuat bingkai
dan mengamati benda-
foto
benda sekitar. Mengamati sebuah data/tabel tentang silsilah keluarga.
sekolah. 4.2Melaksanakan
Mengamati
Mengamati cara guru
Mengidentifikasi
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
28 JP
Buku Tematik Kelas I tema 4, subtema 1. Media gambar yang berhubungan
kalimat kasih
dengan
sayang.
keluarga.
Menyebutkan contoh kegiatan
Foto-foto keluarga.
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
memberikan contoh
saling mambantu
tertib di rumah
memecahkan masalah
dalam keluarga
dan
dalam penjumlahan
dan lingkungan
Teks bacaan
sekolah.
menggunakan media.
sekolah
Teks lagu.
Mengamati gambar
Kartu kata
tentang sebuah keluarga,
jenis garis dan
bergambar
menceriterakan
memperhatikan gambar
nama warna.
kebersamaan
silsilah keluarga dan
dalam
menceritakan tentang
banyak bilangan
keberagaman di
anggotaan keluarganya
dan
tenteng
menjumlahkan
penjumlahan
dua bilangan
.
Mendengarkan berbagai
rumah dan sekolah.
Indonesia
sekitar.
Menyebutkan
4.3 Mengamati dan
Bahasa
Lingkungan
tata
3.3 Mengenal teks
informasi, instruksi, misal Teks terimakasih
tentang penggunaan
Menentukan
Kartu kosakata Media
Mengidentifikasi
terima kasih
media dan cara menghias
tentang sikap
gambar, menyanyikan
kasih sayang
lagu yang benar,
maksud dari
dengan bantuan
penggunaan media untuk
silsilah keluarga
guru atau teman
penjumlahan, peraturan
dalam bahasa
dalam sebuah permainan,
Indonesia lisan
kebiasaan yang dilakukan
gerak lokomotor Mengetahui
Menyelesaikan soal cerita
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dan tulis yang
anggota keluarga. Mendengarkan dan
dapat diisi
Membandingkan tinggi badan pada
dengan kosakata
menyanyikan syair lagu
gambar yang
bahasa daerah
tentang kasih saying antar
diamati
untuk membantu
anngota keluarga, lagu
pemahaman.
anak – anak, dan gubahan
contoh peraturan
lagu.
dalam sebuah
3.4 Mengenal teks cerita
Teks cerita tentang keluarga
Mendengarkan guru
Menyebutkan
permainan
bernyanyi lagu Ruri
diri/personal
abangku dan dilanjutkan
Observasi
tentang
dengan siswa melakukan
Kemampuan
keberadaan
seperti yang dicontohkan
menunjukkan
keluarga dengan
guru dan
sikap syukur
bantuan guru
menyanyikannya sesuai
kepada Tuhan
atau teman
dengan tepuk tangan
YME
dalam bahasa
sesuai irama.
Indonesia lisan
Mendengarkan guru
dan tulis yang
mengemukakan tentang
dapat diisi
kebesaran Tuhan dengan
dengan kosakata
mengajak siswa untuk
Kemampuan bercerita mengenai anggota keluarga. Kemampuan
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
bahasa daerah
selalu bersyukur. Mendengarkan informasi
untuk membantu pemahaman 3.5 Mengenal teks diagram/label tentang anggota
tentang pentingnya saling Silsilah keluaraga
menyayangi antar anggota keluarga. Mendengarkan cerita
keluarga dan
tentang peraturan dalam
kerabat
keluarga
menyanyikan lagu tentang kasih sayang Kemampuan mendengarkan lagu dengan pola irama ( Mengidetifikasi
dengan bantuan
Mendiskusikan tentang
jenis tepuk tangan
guru atau teman
peraturan yang ada di
yang sesuai irama
dalam bahasa
rumah dan membaca teks
Indonesia lisan
percakapan tentang
periaku toleransi,
dan tulis yang
pentingnya mematuhi
kerjasama,patuh,
dapat diisi
peraturan dalam
teliti dan disiplin
dengan kosakata
kehidupan sehari-hari
selama melakukan
bahasa daerah
Berdiskusi tentang
untuk membantu
keluarga, pekerjaan, dan
pemahaman.
kasih sayang keluarga,
4.3 Menyampaikan teks terima kasih
Pengamatan
aktivitas pembelajran. Kemampuan
serta mendiskusikan
menuliskan
sikap yang harus
kosakata. 113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kemampuan
mengenai sikap
dikembangkan dalam
kasih sayang
keluarga missal berterima
menunjukkan cara
secara mandiri
kasih
membandingkan
dalam bahasa
Mengumpulkan data kosa
tinggi. Kemampuan
Indonesia lisan
kata pada teks bacaan /
dan tulis yang
cerita tentang
menunjukkan cara
dapat diisi
keberadaan, kebersamaan
membuat tabel
dengan kosakata
keluarga
Kemampuan
bahasa daerah
Menanya
menunjukkan cara
untuk membantu
Mengajukan pertanyaan
menyelesaikan
penyajian.
sebagai dorongan rasa
soal dengan cara
ingin tahu terkait hasil
mengurai sebuah
teks cerita
mendengarkan cerita,
bilangan.
diri/personal
syair lagu, yang
tentang keluarga
dinyanyikan atau
menyampiakan
secara mandiri
penyajian gambar
pendapat tentang
4.4 Menyampaikan
dalam bahasa
Guru mendorong anak
Indonesia lisan
untuk menanggapi dan
dan tulis yang
membuat pertanyaan
Kemampuan
suatu peraturan. Menunjukkan gerak lokomotor
dapat diisi 114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dengan kosa kata
tentang keanggotaan
dalam pemanasan
bahasa daerah
keluarga, kegiatan
dan permainan.
untuk membantu
keluarga, kesukaan
penyajian
anggota keluarga,
4.5 Membuat teks
kegiatan olahraga yang
Unjuk kerja
diagram/label
dilakukan bersama
tentang
keluarga, dan
anggota
kebersamaan dalam
keluarga dan
keluarga berdasarkan
kerabat secara
informasi yang
kembali makna
mandiri dalam
didengarnya, dibacanya
lagu
bahasa
dan diamatinya.
Indonesia lisan
Menanya tentang seni
Menyanyi tentang lagu kasih sayang. Menceritakan
Bercerita yang berhubungan
dan tulis yang
memotong dan
dengan keluarga
dapat diisi
menempel untuk
(kebersamaan,
dengan
menghasilkan karya
sikap saling
kosakata
misal menghias foto.
membantu,
Guru mendorong siswa
kebiasaan, .
bahasa daerah untuk
untuk menanggapi dan
membantu
membuat pertanyaan
Membuat dan menghias bingkai 115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
penyajian.
tentang peraturan yang harus dipatuhi
Matematika
3.1
Mengenal
Bilangan 1-20
Membuat dan membacakan teks terima kasih.
lambang bilangan dan
Menalar/Mengasosiasi
Bermain peran.
mendeskripsi
Melakukan kegiatan
Mewarnai dan
kan
memasangkan kartu
menggambar garis
kemunculan
anggota keluarga dan
lurus dan garis
bilangan
kegiatannya dan
lengkung.
dengan
menjawab keberadaan
bahasa yang
anggota keluarga.
sederhana.
3.2
foto.
Mengenal bilangan
asli
sampai
99
dengan
Bilangan 1-20
benda-benda
membacakan
Menjawab pertanyaan
silsilah keluarga.
tentang kesukaan jenis
Mengidentifikasi
olahraga anggota
dan menyelesaikan
keluarga dan pengalaman
soal cerita
melakukan kegiatan
penjumlahan.
olahraga bersama anggota keluarga.
menggunakan
Membuat dan
Produk
Menebalkan dan Mewarnai gambar
Hasil pembuatan 116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang ada di
keluarga dengan
sekitar rumah,
menggunakan berbagai
Hasil pembuatan
sekolah, atau
warna dan bentuk garis
kartu ucapan
tempat bermain. Membandingkan
3.11 Membanding kan
dengan
memperkirak
tinggi
bingkai foto
Membahas mengenai
terima kasih.
berbagai warna dan
Hasil pembuatan
warna sekunder, berbagai
silsilah keluarga
garis misalnya garis lengkung, datar yang ada
Portofolio
pada gambar.
Semua kegiatan
panjang
Membandingkan tinggi
dan soal yang ada
benda
badan anggota keluarga
pada lembar kerja
menggunaka
dan tinggi benda melalui
siswa.
n
gambar dan praktek
an suatu
istilah
sehari-hari (lebih
langsung Membuat katagori
panjang,
tentang silsilah keluarga
lebih
(siapa yang lebih tua dan
pendek).
lebih muda). Menuliskan contoh
4.3Mengemukakan
peraturan yang ada si 117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kembali
sekolah Menuliskan kosakata
dengan kalimat sendiri
yang berhubungan
dan
dengan anggota keluarga
memecahkan
Mengkategorikan data
masalah yang
hasil penjumlahan
berkaitan dengan
berdasarkan soal cerita.
penjumlahan dan
Mengerjakan latihan soal
pengurangan
cerita tentang
terkait dengan
penjumlahan.
aktivitas sehari-
Menyebutkan pesan dari
hari serta
teks yang disampaikan
memeriksa
guru
kebenarannya. 4.8
Menyatakan bilangan sesuai dengan banyak
Mengelompo kkan
teman
benda Menjawab pertanyaan
sekelas
mengenai perasaan ketika
berdasarkan
mengikuti peraturan
tinggi 118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
badannya.
permaianan yang telah ditetapkan
SBdP
3.1 Mengenal cara dan hasil gambar
Garis lurus dan garis lengkung
ekspresi
Mnjawab pertanyaan mengenai anggota keluarga, teman sekelasa,
3.2 Mengenal pola
Pola irama
dan benda-benda yang
irama lagu
ada dikelas yang paling
bervariasi
tinggi dan paling pendek
menggunakan alat musik ritmis 3.4
Mengamati berbagai bahan,
alat
Mencoba Alat dan bahan membuat
seusai irama lagu dengan
bingkai foto tan
tepuk berirama
serta fungsinya
kartu ucapan
dalam
terimakasih
membuat prakarya. 4.1. Menggambar
Bernyanyi dan Bergerak
Bermain peran tentang mengungkapakan ucapan terima kasih Membuat kartu ucapan terimakasih untuk
ekspresi dengan
anggota keluarga sesuai
mengolah garis,
keinginan siswa. 119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
warna dan
Bermain penjumlahan
bentuk
menggunakan kartu
berdasarkan
angka dan dilakukan
hasil
dengan bermain berlari
pengamatan di
dan melompat
lingkungan sekitar 4.5. Menyanyikan lagu anak-anak
Melakukan kegiatan senam irama diiringi lagu di halaman. Menggambar,
dan
menggunting, dan
memperagakan
menempel profil keluarga
tepuk birama
pada silsilah keluarga
dengan gerak
Menghias hasil karya dengan menggunakan
4.13 Membuat karya kerajinan bahan alam lingkungan
media yang beraneka macam. Menggunakan kartu kata
sekitar melalui
untuk melakukan
kegiatan
permainan kosakata yang
menempel. 120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
berhubungan dengan PJOK
3.1
Mengetahui konsep gerak
Gerak lokomotor
anggota keluarga. Mewarnai gambar tentang anggota keluarga
dasar lokomotor sesuai
Mengkomunikasikan
dengan
Menceritakan kembali
dimensi
teks tentang anggota
anggota
keluarga, kesukaan
tubuh
yang
masing-masing anggota
digunakan,
keluarga, kebiasaan
arah,
anggota keluarga, dan
ruang
gerak,
identitas keluarga (nama
hubungan,
danpekerjaan/sekolahnya)
dan
dengan atau tidak
usaha,
dalam
menggunakan foto
berbagai
keluarga Menjelaskan
bentuk
gambar silsilah yang
permainan
diamati dantermasuk
sederhana
menceritakan nama, 121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dan
atau
tradisional.
pekerjaan dan kesukaan anggota keluarga berdasarkan foto keluarga
3.6.Mengetahui konsep
kasih saying
penggunaan pola
Menyanyi lagu tentang
gerak
dasar
Menyampaikan makna lagu yang telah dilakukan dinyanyikannya.
lokomotor dan
Menceritakan hasil
non-lokomotor
karyanya setelah
sesuai
melakukan kegiatan,
dengan
irama (ketukan)
membuat kartu ucapan
tanpa/
dengan
terimakasih, membuat
musik
dalam
bingkai foto, membuat
aktivitas gerak
silsilah keluarga,
ritmik.
menebalkan dan mewarnai gambar tentang anggota keluarga.
4.1 Mempraktikkan pola
Mengemukakan pendapat
gerak 122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dasar
tentang peraturan dalam
lokomotor
sebuah permainan. Menyampaikan secara
sesuai dengan
lisan contoh perilaku
dimensi
patuh pada peraturan
anggota
yang ada di rumah dan di
tubuh
yang
digunakan, arah,
ruang
sekolah Menyampaikan secara tertulis mengenai contoh
gerak,
perilaku saling membantu
hubungan
antar anggota keluarga.
dan
usaha,
Mengkomunikasikan
dalam
ekspresinya memalui
berbagai
kegiatan refleksi Mengkomunikasikan
bentuk permainan
pengalamanyang
sederhana
dilakukan bersama
dan
keluarga melalui berbagai
atau
tradisional.
kegiatan secara lisan dan
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.6 Mempraktikkan penggunaan pola
gerak
tulisan. Memperagakan berbagai gerak lokomotor maupun
dasar
lokomoor dalam
lokomotor dan
melakukan senam irama
non-lokomotor
dan permaianan mencari
sesuai
pasangan.
dengan
irama (ketukan)
Mengkomunikasikan
tanpa/dengan
hasil penjumlahan dan
musik
pengurangan sesuai tema
dalam
aktivitas gerak
secara lisan maupun
rimtik.
tulisan
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tema 4
: Keluargaku
Sub Tema
: Kegiatan Keluargaku
Mata Pelajaran PPKn
Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan
Pembelajaran
Pembelajaran
3.2. Mengenal tata tertib dan Tata tertib di aturan yang berlaku
lingkungan rumah
dalam kehidupan
dan sekolah
sehari-hari di rumah dan sekolah 3.4 Mengenal arti bersatu
Kebersamaan
Mengamati a. Mengamati
Penilaian Tes Tertulis a. Menuliskan contoh
Alokasi Waktu 4jp
Sumber Belajar Kementerian Pendidikan
contoh kerja
– contoh peraturan
Kebudayaan.
sama saat
yang ada di rumah
2013:Buku
menyiapkan
b. Menjawab
guru:Keluargaku :
makan pagi agar
pertanyaan apa yang
Tematik Terpadu
dalam keberagaman di
siswa bisa
dimaksud gerak
Kurikulum 2013.
rumah dan sekolah.
membantu ibu
lokomotor
Jakarta :
4.2. Melaksanakan tata
dalam keluarga
untuk
c. Menyebutkan 3
Kementerian
tertib di rumah dan
mempersiapkan
contoh gerakan
Pendidikan dan
sekolah
dan
lokomotor
Kebudayaan
4.4 Mengamati dan menceriterakan
merapikannya. b. memperhatikan
d. Membandingkan kecepatan teman
keberagaman
penjelasan guru
saat mengikuti
karateristik individu di
mengenai kerja
kegiatan lomba lari
Republik Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
rumah dan sekolah
sama saat
e. Menjawab
2013:Buku
menyiapkan
pertanyaan
siswa:Keluargaku:
makan pagi agar
berdasarkan
Tematik Terpadu
siswa bisa
kegiatan lomba lari
Kurikulum 2013.
membantu ibu
f. Menjawab
Jakarta :
untuk
pertanyaan kegiatan
Kementerian
mempersiapkan
kebersamaan dalam
Pendidikan dan
dan
keluarga
Kebudayaan
merapikannya c. Mengamati Guru mengeluarkan beberapa bola kecil yang ada di
g. Mengurutkan gambar sehingga menjadi suatu cerita Tes Lisan a. Mengidentifikasi isi
Republik Indonesia. Gambar – gambar yang menunjukkan sikap tertib Gambar – gambar
dalam kantong
teks wacana “Makan
keresek hitam
Pagi Bersama
yang menunjukkan
dan mengambil
Keluarga”
sikap tidak tertib
bola tersebut sebanyak 12 d. Mengamati Guru mengambil bola
b. Menyatakan bilangan 11 sampai 20 dengan menggunakan benda
20 buah bola kecil 20 buah pensil Teks lagu “Bunda 126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
itu lagi sebanyak 15 e. Mengamati Guru
kecil itu lagi
dibaca
Indonesia
Membaca teks
Bersama Keluarga” Gambar kegiatan
d. Menirukan pola
membersihkan
mengembalikan
menggunakan
rumah
pensil tersebut
tangan yang
kepada 4 orang
ditepukan ke meja
g. Mengamati Guru
– bahan apa saja
mencontohkan
yang digunakan
kepada siswa
untuk membuat
lagu “Bunda
karya
Piara” h. mengamati
f. Mengidentifikasi
20 buah kelereng Papan titian untuk menguji keseimbangan 12jp
kegiatan merapikan
bacaan “Makan
tentang keluarga secara
Pagi Bersama
gambar tentang
rumah bersama
mandiri dalam bahasa
Keluarga”
kegiatan Udin
keluarga
dan keluarganya
Papan emotion
e. Menyebutkan bahan
cerita diri/personal
Indonesia lisan dan
“Menonton Televisi
irama lagu
siswa
3.4. Menyampaikan teks
Teks bacaan
sikap kasih sayang melalui teks yang
f. Mengamati Guru
Bahasa
c. Mengidentifikasi
mengambil bola
sebanyak 5 buah
Piara”
yang ada di sekitar
g. Menunjukkan
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tulis yang dapat diisi
Menulis cerita
saat
banyaknya bilangan
dengan kosakata
tentang kegiatan
membersihkan
11 sampai 20 dengan
bahasa daerah untuk
keluarga
rumah
menggunakan benda
membantu pemahaman
Membaca teks
i. Mengamati Guru
bacaan “menonton
mencontohkan
kasih tentang sikap
televisi bersama
kepada siswa
kasih sayang dengan
keluarga
lagu “Bunda
3.3 Mengenal teks terima
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
Bermain ayam dan elang Mendengarkan
Piara” dengan gerakan j. Mengamati guru
tulis yang dapat diisi
cerita pengalaman
menjelaskan
dengan kosakata
berolahraga
Elang bertugas
bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.4. Menyampaikan teks cerita
Menceritakan
menangkap anak
kegiatan pergi ke
ayam, sedangkan
sekolah bersama
induk ayam
keluarga
bertugas menjaga
diri/personaltentang
Wawancara
anak ayam dari
keluarga secara
Membaca dan
serangan elang.
mandiri dalam bahasa
menulis
k. Mengamati Guru
Indonesia lisan dan
bercerita tentang
tulis yang dapat diisi
“Ayam dan
yang ada
h. Mengidentifikasi isi teks bacaan i. Melaporkan hasil wawancara
j. Mengidentifikasi kegiatan di pagi hari bersama keluarga sesuai teks k. Menjelaskan teknik menjaga keseimbangan saat berjalan di papan titian
Unjuk kerja a. Menulis cerita tentang kegiatan makan pagi bersama 128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dengan kosakata
Elang” induk
bahasa daerah untuk
ayam dan
membantu penyajian
anaknya yang
tentang kegiatan
meminta kunci
keluargamu
4.3 Menyampaikan teks
Matematika
keluargamu b. Menulis cerita
terima kasih mengenai
pada elang. Elang
sikap kasih sayang
pun
kegiatan makan pagi
secara mandiri dalam
memberikannya.
bersama keluarga
bahasa Indonesia lisan
Induk dan anak
dan tulis yang dapat
ayam pergi
cerita tentang
diisi dengan kosakata
berjalan-jalan dan
penjumlahan dan
bahasa daerah untuk
menghilangkan
pengurangan sampai
membantu penyajian.
kunci tersebut.
3.2. Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-
Menghitung angka
Induk ayam
11 sampai 20
meminta kunci
Menyelesaikan
lagi pada elang.
benda yang ada di
soal cerita tentang
Elang marah dan
sekitar rumah, sekolah,
penjumlahan dan
meminta anak
atau tempat bermain
pengurangan
ayam sebagai
sampai sampai
gantinya. Induk
bilangan 20
ayam berusaha
3.9 Membandingkan dengan memperkirakan lama suatu aktivitas
melindungi
c. Menceritakan
d. Menyelesaikan soal
bilangan 20
e. Membuat doa pada
6jp
teks kecil untuk mengungkapan rasa syukur kepada Tuhan, atas kesehatan keluarga f. Menyanyikan lagu “Bunda Piara”
g. Mempraktikkan 129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
berlangsung
PB 1
anaknya agar
gerakan lokomotor
menggunakan istilah
Membandingkan
tidak ditangkap
berlari melalui
oleh elang
permainan
sehari-hari (lebih lama dan lebih singkat)
4.3. Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas seharihari serta memeriksa kebenarannya 4.9 Mengumpulkan dan mengelola data pokok kategorikal dan menyajikannya dalam grafik konkrit dan
kecepatan berlari PB 3
l. Mengamati aba –
h. Mengumpulkan data
Penjumlahan dan
aba Guru
untuk menentukan
pengurangan
sebelum
urutan kecepatan saat
melakukan lomba
lomba lari
PB 5
lari m. Mengamati gambar tentang kegiatan Udin dan keluarganya saat membersihkan rumah n. Mengamati gambar Lani sedang belajar bersama orang tua.
i. Menceritakan kembali kegiatan olahraga bersama keluarga sesuai teks
j. Menceritakan pengalaman melakukan kegiatan kebersamaan dalam keluarga k. Membuat karya menggunakan bahan sekitar l. Menceritakan pengalaman 130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
piktograf tanpa
SBdP
o. Mengamati
merapikan rumah
menggunakan urutan
gambar dan
bersama keluarga
label pada sumbu
membaca teks
horizontal.
tentang belajar
cerita tentang
bersama orang
penjumlahan dan
tua yang ada di
pengurangan
3.2 Mengenal pola irama
Menyanyi
lagu bervariasi
kan lagu
buku siswa
menggunakan alat music
“Bunda
dengan
ritmis.
Piara”
pendampingan
3.4 Mengamati berbagai bahan, alat serta
Menirukan pola irama lagu
4.7 Menyanyikan lagu anak-
p. Mengamati Guru menyiapkan
fungsinya dalam membuat prakarya.
guru.
Menempel bentuk gambar
papan titian untuk berlatih
anak dan berlatih
keseimbangan
memahami isi lagu.
dengan susunan
4.1 Membuat karya kerajinan bahan alam
batu bata q. mengamati
lingkungan sekitar
penjelasan guru
melalui kegiatan
tentang teknik
menempel.
menjaga
m. Menyelesaikan soal
4jp
n. Melakukan wawancara
o. Menulis hasil wawancara p. Menulis cerita tentang kegiatan keluarga di pagi hari
q. Bercerita tentang kegiatan keluarga di pagi hari
r. Mempraktekkan cara berjalan di papan titian Observasi a. Menunjukkan 131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PJOK
3.1 Mengetahui konsep
Gerak lokomotor
gerak dasar lokomotor
PB 3
sesuai dengan dimensi
Melatih
anggota tubuh yang
keseimbangan
perilaku santun dan jujur dalam hal
Menanya a. Guru
kegiatan dan
menanyakan
bermain di
kepada siswa “26
lingkungan melalui
gerak, hubungan, dan
angka berapa
pemanfaatan bahasa
usaha, dalam berbagai
dengan berapa”?
Indonesia dan/atau
digunakan, arah, ruang
bentuk permainan
keseimbangan PB 6
b. Guru
bahasa daerah
sederhana dan atau
menanyakan
tradisional
kepada siswa:
Tuhan Yang Maha
- Siapa
Esa
3.4 Mengetahui konsep
b. Meyakini anugerah
yang
bergerak secara
pagi hari ini
seimbang dan cepat
bangun
Perilaku patuh
dalam rangka
sendiri?
dalam melakukan
pengembangan
- siapa
yang
kebugaran jasmani
pagi
hari
melalui permainan
membantu ibu
sederhana dan atau
memasak?
tradisional. 4.1. Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor
- Siapa
4jp
yang
c. Membuktikan
penjumlahan dan penguranagan sesuai prosedur d. Melakukan tata tertib yang ada di
pagi hari ini
rumah dan di
makan
sekolah 132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang dilandasi konsep
bersama
e. Menunjukkan sikap
gerak (seperti konsep:
keluarga?
mau bekerja sama
tubuh, ruang,
c. Guru
dalam satu tim
hubungan, dan usaha)
menanyakan
dalam berbagai bentuk
kepada
siswa
permainan sederhana
“berapa
bola
dan atau tradisional
yang ibu ambil di
syukur kepada
dalam
Tuhan, atas
4.4 Mempraktikkan aktivitas pengembangan
f. Membuat doa pada
kantong
kresek hitam?
teks kecil untuk mengungkapan rasa
kesehatan keluarga g. Melakukan permainan
d. Guru
kebugaran jasmani
menanyakan
“Ayam dan Elang”
untuk melatih
kepada
siswa
sesuai teks mengenai
keseimbangan dan
“berapa
bola
kecepatan tubuh
yang
melalui permainan
oleh pak guru?”
sederhana dan tradisional.
dipegang
kasih sayang
h. Memiliki perilaku santun dan jujur dalam permainan
e. Guru
i. Mengucap syukur
menanyakan kepada
siswa
“tinggal
berapa
atas kesehatan yang sudah diberikan
pensil
yang
kepada Tuhan yang
dipegang
oleh
Maha Esa 133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pak guru?”
j. Menunjukan rasa
f. Guru
percaya diri dalam
menanyakan
mengolah karya seni
tentang isi lagu
k. Memiliki perilaku
tersebut
percaya diri dalam
misalnya:
melakukan
- Siapa
yang
sebelum
permainan l. Menunjukan
berangkat
perilaku patuh pada
sekolah selalu
peraturan permainan
mencium
m. Menujukan perilaku
tangan
santun dalam
bunda/ibu?
kegiatan belajar dan
- Bagaimana perasaan kalian
n. Meyakini anugerah ketika
mencium
o. Mengikuti perilaku
bunda/ibu?
kepada
Tuhan Yang Maha Esa
tangan
g. Guru
bermaian
bertanya siswa
patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam 134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
“siapa
yang
kehidupan sehari-
sayang dan taat
hari di rumah dan
kepada ibunya?”
sekolah
h. Guru
p. Membuat doa pada
menyanyakan
teks kecil untuk
kepada siswa
mengungkapan rasa
-
Siapa lebih
yang
syukur kepada
cepat
Tuhan, atas
larinya? -
Siapa
kesehatan keluarga yang
paling lambat? - Adakah siswa yang
sampai
dalam
waktu
bersamaan? i.
Guru
percaya diri dalam mengolah karya seni r. Menujukan perilaku santun dalam kegiatan belajar dan
bertanya
kepada siswa: - Siapa
q. Menunjukan rasa
bermaian s. Membuktikan
yang
Perilaku patuh
belajar
di
dalam melakukan
rumah
saat
penjumlahan dan penguranagan sesuai 135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sore hari? - Siapa
prosedur yang
t. Memiliki perilaku
blajar di rumah
santun dan jujur
saat
dalam kegiatan
malam
belajar bersama
hari? - Siapa
yang
u. Meyakini anugerah
menemani kalian
saat
belajar? j. Guru bertanya kepada siswa: -
Siapa yang belajar di rumah saat sore hari?
-
Siapa yang belajar di rumah malam hari?
keluarga
Tuhan Yang Maha Esa v. Menghargai guru yang sedang bercerita w. Mensyukuri keberagaman yang ada x. Melakukan permainan berjalan di papan titian dengan tertib dan bergantian
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
-
Siapa yang menemani kalian saat belajar?
k. Guru bertanya kepada siswa “bagaimana perasaan kalian belajar pada siang hari ini?” Mencoba a. Membaca teks bacaan “Makan Pagi Bersama Keluarga” secara bergiliran dan siswa yang lain mendengarkan b. Menuliskan peraturan tersebut 137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pada karton yang sudah disediakan oleh guru secara berkelompok. c. Mewarnai dengan pensil warna atau alat mewarnai lainnya sehingga membentuk sebuah poster d. Menyanyikan lagu “Bunda Piara” secara bersama – sama e. Menyanyikan bersama – sama dengan gerakan f. berlatih terus dengan bersahutsahutan antarkelompok 138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sampai mereka dapat menyanyikan dengan baik. g. Secara berkelompok dan bergantian, siswa diminta menyanyi lagu “Bunda Piara” di depan kelas h. Bermain permainan “Ayam dan Elang” i. Mengerjakan latihan soal untuk menentukan lebih cepat, bersamaan, atau lebih lambat. j. Membuat 139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pertanyaan berkaitan dengan gambar tersebut k. Mengisi lembar latihan untuk menentukan kegiatan apa saja yang biasa mereka lakukan di rumah l. Berlatih membuat gambar rumah menggunakan potongan gambar bangun datar dengan pendampingan guru m. Mewawancarai minimal 5 orang temannya 140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mengenai kebiasaan belajar di rumah dan bersama siapa mereka belajar n. melakukan berjalan di papan titian guru mengajak siswa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu o. Minta satu per satu siswa mencoba berjalan di papan titian tersebut Menalar a. menghitung bersama sama bola 141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang di ambil oleh guru b. Menyelesaikan soal latihan bergambar matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan 11 sampai 20 c. Menemukan benda yang tidak sesuai dengan tempatnya dengan pendampingan guru d. menyusun 142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
potongan gambar tersebut lalu dilem sampai membentuk gambar rumah e. mengisi lembar latihan untuk menentukan kegiatan apa saja yang biasa mereka lakukan di rumah f. menuliskan hasil wawancara pada lembar wawancara yang sudah 143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
disediakan Mengkomunikasikan a. menceritakan kebiasaan makan pagi bersama keluarga dan perasaannya b. berdiskusi mengenai halhal apa saja yang harus diperhatikan saat makan bersama keluarga c. menuliskan peraturan tersebut pada karton yang sudah 144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
disediakan oleh guru secara berkelompok d. mengingatkan siswa mengenai pentingnya menaati peraturan dan mengenai pentingnya arti kebersamaan dalam keluarga dan mensyukuri atas karunia Tuhan yang telah memberi keluarga e. Guru 145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
meminjam pensil siswa sebanyak 20 buah yang ada di kelas dan mengajak mengitung bersama f. menyampaikan rasa syukur mempunyai keluarga yang selalu menyayangi, salah satunya adalah Ibu yang kasih sayangnya tidak pernah putus. g. Setiap 146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kelompok membentuk barisan, induk ayam berada pada barisan paling depan. Elang berada di luar barisan berhadapan dengan induk ayam. h. mengingatkan siswa agar selalu menghormati orang tua terutama ibu i. mengingatkan kepada siswa akan pentingnya 147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
berlaku jujur dan sportif dalam kegiatan lomba j. Bagi siswa yang berhasil memenangkan pertandingan tidak menjadikannya sombong bahkan mengejek temannya, dan bagi yang kalah tidak berkecil hati k. mengingatkan siswa untuk rajin berolahraga 148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
agar tubuh sehat l. menjawab pertanyaan yang sudah ditukar dengan pendampingan guru m. Guru mengajak siswa untuk membuat karya seni n. membacakan hasil wawancara o. menuliskan hasil wawancara pada lembar wawancara 149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang sudah disediakan p. Mengingatkan kembali cara penyelesaian soal-soal penjumlahan dan pengurangan pada pertemuan sebelumnya q. Mempresentasi kan ke depan kelas untuk menyampaikan ceritanya r. mengingatkan mereka untuk tertib dan tidak saling 150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mendorong temannya. Sabar menunggu giliran dan saling mengingatkan teman dengan santun.
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tema 4
: Keluargaku
Subtema 3
: Keluarga Besarku
Mata Pelajaran PPKN
Materi
Kompetensi Dasar 3.2
Pembelajaran
Mengenal
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu 28 JP
Kegiatan
Kement
keberagaman
Kebersama Mengamati
karakteristik individu
an dalam
a. Mengamati gambar
di
keluarga
yang terdapat dalam
jakan 5 soal
dan
Perbedaan
buku siswa.
tentang Teks
Kebudayaan.2
keluarga
013. Keluargaku:
rumah
dan
di
sekolah
b. Mengamati kartu
Tes tertulis :
Sumber Belajar
1.
menger
rian Pendidikan
3.3Mengenal
yanga da
keberagaman
dalam
kosakata anggota
2.
karateristik individu
keluarga
keluarga besar yang
jakana
di rumah dan di
besar
diperlihatkan guru
berkaitan
Terpadu
c. Mengamati berbagai
tantang
Kurikulum
benda sebagai alat
kegiatan
2013 Buku
bantu berhitung
yang
Guru SD/MI
dilakukan
Kelas 1.
benda yang ada
saat
Jakarta:Keme
disekitar seperti buku,
berkumpul
ntrian
meja, kursi, penggaris,
dengan
Pendidikan
dll
keluarga
dan
sekolah. . 3.4
Mengenal
keberagaman karakteristik individu di
rumah
dan
di
sekolah. 4.3
Mengamati dan
menceriterakan
d. mengamati benda-
menger soal
Buku Tematik
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata
Materi
Kompetensi Dasar
Pelajaran
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
kebersamaan
dalam
e. mengamati gambar
keberagaman
di
tentang paman dan
isi teks.
Andi
3.
rumah dan sekolah 4.4 Mengamati dan
f. mengamati benda-
besar sesuai
Menger
jakan
soal
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Kebudayaan.
Kement
rian
menceriterakan
benda yang ada di luar
penjumlahan
Pendidikan
keberagaman
sekolah
dan
dan
pengurangan
Kebudayaan.2
karateristik
individu
g. mengamati benda
di rumah dan sekolah.
yang mirip dengan
Tes Lisan :
013.
4.5.
bangun datar
Non Tes :
Buku Tematik
1.
Penilai
Terpadu
an
tentang
Kurikulum
Mengamati dan
menceriterakan
Menanya
keberagaman karateristik
a. Bertanya jawab
Diriku:
individu
berkaitan dengan lagu
sikap santun
2013
di rumah dan sekolah.
yang telah dibawakan
siswa
Siswa SD/MI
Menunjukkan
untuk mengetahui
2.
perilaku
pemahaman siswa
matan sikap
Jakarta:Keme
kebersamaan
terhadap isi lagu
percaya
ntrian
2.3
dalam keberagaman
2.3
b. Bertanya mengenai di
materi pembelajaran
rumah dan sekolah
lirik “Paman Datang”
Menunjukkan
dan penjumlahan dan
Penga
diri
Buku
Kelas
siswa
Pendidikan
Ujuk kerja:
dan
1.
Kebudayaan. 1.
Berceri 153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar perilaku
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran pengurangan.
kebersamaan
c. Bertanya mengenai
Penilaian
2.
itakan
keberagaman di
dan satuan pada suatu
kegiatan
rumah
bilangan.
yang
d. mengajukan
dilakukan
pertanyaan yang
saat
kebersamaan
berkaitan dengan
berkumpul
dalam
kakek dan nenek
besama
keberagaman
temannya
keluarga.
1.1 Menerima
sebagai anugerah Tuhan Maha
Yang Esa
di
lingkungan rumah
dan
Mencoba a. membaca nyaring
Menerima kebersamaan
Memba
ca
teks
tentang
yang diperlihatkan
keluarga
guru
besar.
kosakata dengan kartu 1.2.
3.
kata-kata pada kartu
b. memasangkan kartu
sekolah
Sumber Belajar
Mencer
nilai tempat puluhan
sekolah
Waktu
ta
dalam
dan
Alokasi
Produk : 1. Membu
gambar secara
at
berkelompok
bangun
dalam
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Materi
Kompetensi Dasar
Pembelajaran
keberagaman
Kegiatan Pembelajaran c. Siswa diminta
Penilaian
mengerjakan latihan
dari
Tuhan
di buku siswa
kertas
Maha
Esa
di
d. bernyanyi bersama
lingkungan rumah
dengan bimbingan dan
guru.
sekolah
e. menghitung
Bahasa
3.4
Indonesia
cerita diri/ personal
Mengenal teks
tentang keluarga bantuan
keberadaan
guru
keluarga
atau
besar
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
Teks tentang
dengan
Sumber Belajar
2. Mengg ambar 3. Menghi as dan
jumlahnya dan
mewar
kemudian ditulis pada
nai
buku
gambar
f. Mencoba Wawancar a
Waktu
datar
sebagai anugerah Yang
Alokasi
menggunakan potongan lidi atau tusuk gigi untuk menunjukkan nilai tempat pada suatu bilangan (siswa dapat
Membaca
diminta membawa
Nyaring
dari rumah sebelum
kosakata
155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
bahasa daerah untuk
kegiatan
membantu
dilaksanakan).
pemahaman.
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
g. berlatih operasi hitung pengurangan dengan
4.4
Menyampaikan
teks
cerita
diri/
personal
tentang
keluarga
secara
mengerjakan soal di buku siswa. Menalar a. Menghitung jumlah
mandiri dalam bahasa
dua bilangan yang
Indonesia lisan dan
diberikan oleh guru
tulis yang dapat diisi
dengan bantuan
dengan
benda, contohnya 11
kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian
b. Siswa diperkenalkan tabel nilai tempat
2.3 Memiliki perilaku
+5
santun
sebagai alat bantu
dan sikap kasih
yang dapat digunakan
sayang
dalam melakukan
melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia
operasi hitung c. Menalar bahwa kakek 156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
dan/atau bahasa
dan nenek juga
daerah
merupakan keluarga
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
besar kita. Usia
2.5 Memiliki perilaku
santun
mereka lebih tua
dan jujur dalam
dibandingkan dengan
hal kegiatan dan
ayah dan ibu juga
bermain
anak-anak sekalian.
di
lingkungan
Kita harus selalu
melalui
menghormati kakek
pemanfaatan
dan nenek kita.
bahasa Indonesia
d. membandingkan siapa
dan/atau bahasa
yang lebih tua dan
daerah
yang lebih muda
1.1 Menerima
antara kakek dan Tuhan
ayah, nenek dan ibu,
Yang Maha Esa
serta kakak dan adik
anugerah
berupa
bahasa
Indonesia
yang
dikenal
sebagai
bahasa
persatuan
e. Untuk memancing daya nalar siswa, ajukan pertanyaan, jika satu batang lidi 157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Materi
Kompetensi Dasar
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
dan sarana belajar
atau tusuk gigi
di
menunjukkan satuan,
tengah
keberagaman
maka bagaimanakah
bahasa daerah
caranya siswa
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
menentukan nilai puluhan? Matematika
Mengenal
3.2
Nilai tempat
f. Belajar memahami
bilangan
perbedaan, mengalah,
Penjumlahan
dan mau menerima
menggunakan benda-
dan
perbedaan merupakan
benda yang ada di
pengurangan
sikap yang harus
sekitar
menggunakan
dikembangkan
bilangan asli sampai dengan
99
rumah,
sekolah, atau tempat
nilai tempat
bermain.
Melakukan
Mengkomunikasikan a. Memberikan
pengurangan
tanggapan mengenai
bilangan asli sampai
dengan
isi gambar secara
99
menghitung
bergiliran
3.3
Mengenal
dengan
menggunakan benda 3.4
Menunjukkan
pemahaman
tentang
mundur
Bangun datar
b. Siswa diminta menceritakan anggota keluarga besar yang 158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata
Kompetensi Dasar
Pelajaran
besaran
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
dengan
siswa ketahui.
maju
c. menceritakan
menghitung sampai
Materi
100
dan
mereka saat
3.5
berkumpul bersama
bangun datar dan
keluarga besar.
bangun
Sampaikan pada siswa
ruang
menggunakan benda
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
pengalaman menarik
mundur dari 20. Mengenal
Penilaian
berkunjung ke rumah nenek atau kakek
Mengemukaka
4.3
n
kembali
dengan
sangatlah menyenangkan.
kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang
berkaitan
dengan penjumlahan dan
pengurangan
terkait
dengan
aktivitas sehari 4.7
dan
Membentuk menggambar 159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar bangun
baru
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
dari
bangun 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, tertib dan mengikuti aturan,
peduli,
disiplin
waktu
serta
tidak
mudah menyerah dalam mengerjakan tugas. 1.2 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama
yang dianutnya
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Materi
Kompetensi Dasar
Pembelajaran
Seni Budaya dan 3.2 Prakarya
Mengenal pola
irama lagu bervariasi alat
menggunakan
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
lagu “Paman Datang” Membuat karya seni
3.4
dengan kertas
berbagai bahan, alat
bangun datar
serta fungsinya dalam
Menghias
membuat prakarya
gambar
4.7
Penilaian
Bernyanyi
musik ritmis. Mengamati
Kegiatan Pembelajaran
Menyanyikan
lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu. 4.10 gerak
Menirukan alam
lingkungan
di sekitar
melalui gerak kepala, tangan,
kaki,
dan
badan
berdasarkan 161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
rangsangan bunyi. 4.14 Membuat karya kerajinan dari bahan alam hasil limbah di lingkungan melalui
rumah kegiatan
melipat 2.1. Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri
dalam
mengolah
karya
seni 1.1.
Merasakan
keindahan
alam
sebagai salah satu tandatanda kekuasaan Tuhan
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Pendidikan
3.1
Jasmani
konsep gerak dasar
gerakan
Olahraga
lokomotor
lokomotor
dan
dengan
Kesehatan
anggota tubuh yang
permainan
digunakan,
tradisonal
Mengetahui
ruang
sesuai dimensi
arah, gerak,
hubungan,
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Melakukan
Bermain
Berjalan,
dan
berlari dan
usaha,
dalam
melompat
berbagai
bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi 163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional 2.1
Menunjukan
perilaku percaya diri dalam
melakukan
aktifitas fisik dalam bentuk permainan 1.1. Menghargai tubuh dengan
seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya sebagai Tuhan
anugerah yang
tidak
ternilai 164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tema
: 4. Keluargaku
Sub tema
: 4. Kebersamaan Dalam Keluarga
Muatan pelajaran PPKn
Kompetensi Dasar 3.4 Mengenal arti bersatu dalam keberagaman di rumah dan sekolah 4.3 Mengamati dan menceriterakan kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah 2.2 Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah 2.3 Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan
Materi pembelajaran Kerukunan dalam keluarga Kebersama an dalam keluarga Kerjasama dalam berkebun Keberagam an dalam keluarga
Kegiatan pembelajaran
Penilaian
Mengamati a. Mengamati gambar seri kegiatan pergi ke pasar bersama ibu yang ada pada buku siswa. b. Mengamati barang yang dibeli ibu di pasar berdasarkan yang akan digunakan untuk membandingkan pada buku siswa. c. Mengamati dan memperhatikan kegiatan keluarga salah satunya merawat kebun bersama keluarga. d. Mengenal gambar yang ada dalam bacaan “Merapikan Kebun Bersama Keluarga” e. Memperhatikan cerita tentang kebun yang ada di rumah. f. Mengamati video tipe taman.
Tes tertulis a. Mengurutkan gambar kegiatan pergi ke pasar bersama ibu dan menuliskan cerita pengalaman pergi ke pasar sesuai dengan gambar b. Menyalin kata c. Membandingkan berat benda dengan menggunakan timbangan sederhana d. Membandingkan berat benda dengan memberi tanda centang pada gambar di lembar kerja siswa e. Menghitung hasil wawancara (berapa teman yang pernah ke pasar?, berapa
Alokasi waktu 4jp
Sumber belajar
Kementerian Pendidikan Kebudayaan. 2013:Buku guru:Keluarga ku : Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian 165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bahasa Indonesia
sekolah 1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah 1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah 3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan
Membaca teks deskriptif dan wawancar a pengalam
g. Mengamati taman yang ada di sekolah. h. Mengamati video lagu ayo bernyanyi. i. Memperhatikan kebiasaan keluarga saat 17 agustus j. Mengamati gambar Udin dan keluarga saat bermain tarik tambang pada acara 17 Agustus k. Mengamati foro kegiatan liburan SIti dan keluarga l. Mengamati teks mengenai kegiatan hari raya yang ada ada lembar kerja siswa m. Mengamati gambar berbagai hari raya n. Mengamati video cara membuat kartu ucapan o. Memperhatikan contoh kartu ucapan yang dibuat guru p. Mengamati gambar ulang tahun Siti pada buku siswa q. Mengamati contoh topi ulang tahun
f.
g.
h.
i.
j.
k.
teman yang belum pernah ke pasar?, barang apa yang dibeli?) Menyebutkan 2 contoh kegiatan yang mencerminkan kebersamaan dalam keluarga Menjawab pertanyaan sesuai teks “Merapikan Kebun Bersama Keluarga”. Menjawab pertanyaan sesuai dengan teks lahu “Ayo Bernyanyi” yang didengar Menjawab pertanyaan sesuai dengan teks kebersamaan Udin dengan keluarga Menuliskan kosa kata tempat rekreasi sesuai dengan gambar rekreasi Menyebutkan hari
Pendidikan dan Kebudayaan. 2013:Buku siswa:Keluarg aku: Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 7jp
Lima buah timbangan sederhana Teks “Merapikan Kebun Bersama Keluarga” 166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.3 Menyampaikan teks terima kasih mengenai sikap kasih sayang secara mandiri dalam bahasa
an pergi Menanya ke pasar. a. Bertanya jawab mengenai Membaca pengalaman pergi ke teks pasar (pernah atau “Merapik tidak, bersama siapa an kebun pergi ke pasar, bersama barang apa yang keluarga” dibeli) Mendenga b. Bertanya jawab rkan teks mengenai perasaan desriptif jika diberi kebersam kesempatan untuk aan Udin berkumpul bersama dalam keluarga. keluarga c. Bertanya jawab hasil Teks timbangan dengan pengalam menggunakan an liburan timbangan sederhana Keberaga d. Memberi man kesempatan untuk agama bertanya apabilla ada Menulis gambar yang ada kartu dalam teks ucapan “Merapikan Kebun Membaca Bersama Keluarga”. teks e. Bertanya jawab alat deskriptif yang digunakan “Kebersa untuk membuat maan gambar taman. Merayaka f. Bertanya jawab n Hari
raya berbagai agama l. Menjawab pertanyaan sesuai teks “Hari Raya” m. Menjawab pertanyaan sesuai dengan teks ulang tahun Siti n. Melanjutkan pola bangun datar o. Memecahkan masalah bangun datar (mencari jalan dengan menelusuri bangun datar)
Non tes (observasi) a. Melakukan wawancara pengalaman pergi ke pasar b. Menunjukkan sikap peduli dengan cara membantu ibu merapikan barang belanjaan. c. Menunjukkan
Gambar tipe kebun Video tipe taman Teks lagu “Ayo Bernyanyi” Tali atau tambang Teks lagu “Ayo Bernyanyi Foto liburan bersama keluarga Gambar tempat liburan bersama keluarga Video tutorial membuat kartu ucapan Contoh kartu 167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. 4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa
Ulang Tahun”. g.
h.
i.
j.
k.
l.
kunci keberhasilan dalam tarik tambang Memberi kesempatan siswa untuk menanyakan pengisian kolom pengalaman saat berlibur bersama keluarga Bertanya jawab cara menjaga tempat liburan Bertanya jawab syarat yang harus ada saat menggambar kegiatan liburan bersama keluarga Bertanya jawab mengenai kegiatan hari raya Bertanya jawab mengenai alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kartu ucapan. Menjawab pertanyan sesuai dengan bacaan pada lembar tugas siswa
d.
e. f.
g.
h.
i.
j.
sikap doa yang baik (menutup mata, melipat tangan, menundukkan kepala, dan tidak mengganggu teman) Menceritakan pengalaman pergi ke pasar dengan percaya diri. Bekerjasama dalam tim Membaca teks “Merapikan Kebun Bersama Keluarga” dan menceritakan kembali. Menanyakan materi yang belum dipahami Menunjukkan sikap menjaga ciptaan Tuhan. Menjelaskan pentingya melakukan kerjasama Menunjukkan
ucapan, kertas karton, kertas penghias, daun Benda disekitar sekolah yang dapat digunakan untuk menghias Kertas, pewarna, kertas bekas, kelereng, sendok, gunting, lem
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Indonesia dan/atau bahasa daerah 2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah 2.4 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
m. Bertanya jawab mengenai hari ulang tahun siswa n. Bertanya jawab alat dan bahan yang digunakan untuk membuat topi ulang tahun o. Bertanya jawab cara menjaga keseimbangan Mencoba a. Melakukan wawancara dengan berkelompok dengan saling bergantian memberi pertanyaan dan memberi jawaban mengenai pengalaman pergi ke pasar. b. Menyalin kata pisang, jeruk,dan wortel pada lember kerja siswa. c. Membandingkan massa benda dengan menggunakan timbangan sederhana.
k.
l.
m.
n.
o. p.
q.
r.
sikap bekerjasama dalam tim Menuliskan hasil bermain tarik tambang Menghargai keberagaman di sekolah maupun dirumah Menjelaskan cara menggambar rancangan taman dengan benar Menjelaskan benda yang dapat digunakan untuk menggambar taman. Mengamati taman sekolah Menjelaskan gerak yang dilakukan saat menyanyikan lagu “Ayo Bernyanyi” Menyanyikan lagu “Ayo Bernyanyi dengan nada yang tepat Mendengarkan guru yang sedang 169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Matematik a
keberagaman bahasa daerah 1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta benda-benda di alam sekitar 3.3 Mengenal dan Menghitun memprediksi g berat pola-pola benda dan bilangan membandin sederhana gkan berat menggunakan benda gambar Pola gambar/benda bangun konkrit datar 3.10 Membanding kan dengan memperkirakan berat suatu benda menggunakan istilah seharihari (lebih berat, lebih ringan) 4.4 Mendeskripsika
d. Menempelkan gambar sesuai dengan teks “Merapikan Kebun Bersama Keluarga”. e. Membaca teks “Merapikan Kebun Bersama Keluarga” dengan lantang. f. Merencanakan membuat gambar taman di halaman sekolah. g. Membaca teks pada buku siswa h. Melakukan gerak sesuai dengan lagu “Ayo Bernyanyi” (bersorak dengan melakukan oi,oi dan bertepuk dengan tepuk tangan) i. Melakukan pemanasan sebelum melakukan tarik tambang j. Melakukan kegiatan tarik tambang k. Membaca teks kegiatan liburan Siti dan keluarga dengan
s.
t.
u.
v. w.
x.
y.
z.
bercerita Berdoa sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Menjelaskan cara bermain tarik tambang Melakukan kegiatan tarik tambang Disiplin dalam berolahraga Menceritakan pengalaman liburan bersama keluarga menggunakan kosa kata yang telah disediakan guru Mengomentari cerita kegiatan berlibur bersama keluarga teman Menceritakan kegiatan berlibur bersama keluarga Melakukan kegiatan mebuang sampah pada tempatnya sesuai pada saat istirahat.
6jp
170
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
n, mengembangka n, dan membuat pola yang berulang 4.9 Mengumpulkan dan mengelola data pokok kategorikal dan menyajikannya dalam grafik konkrit dan piktograf tanpa menggunakan urutan label pada sumbu horizontal 2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada aturan dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan sesuai prosedur/aturan dengan memperhatikan nilai tempat puluhan dan
l.
m.
n.
o.
p. q.
r. s. t. u.
nyaring Mengerjakan soal mencocokkan tulisan dan gambar pada lembar tugas siswa Menggambar pengalaman liburan bersama keluarga Mewarnai gambar liburan bersama keluarga yang telah dibuat Membaca teks kegiatan hariraya dengan lancar Membuat kartu ucapan Menulis kartu ucapan dengan meniru tulisan diatasnya Menjawab kegiatan ulang tahun Siti Membuat topi ulang tahun Menghias topi ulangtahun Mempraktikan permainan sendok kelereng
aa. Menyebutkan tempat liburan bersama keluarga bb. Memberi komentar pada gambar milik teman yang telah dibuat cc. Memberikan ucapan kepada teman saat merayakan hari raya dd. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai ucapan syukur. ee. Menjelaskan bahan yang digunakan untuk membuat kartu ucapan ff. Mengomentari kartu ucapan teman gg. Menerima kartu ucapan hh. Membaca teks Ulang Tahun Siti ii. Mensyukuri anugerah Tuhan karena diberi umur panjang 171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SBdP
satuan 3.1 Mengenal cara dan hasil gambar ekspresi 3.4 Mengamati berbagai bahan, alat serta fungsinya dalam membuat prakarya 4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar 4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu 4.13 Membuat karya kerajinan dari bahan alam hasil limbah di lingkungan
Menalar a. Mengurutkan Gambar gambar seri kegiatan ekspresif pergi ke pasar perencan bersama ibu pada aan lembar kerja yang taman telah disediakan. Menyany b. Mengerjakan soal ikan lagu membandingkan “Ayo massa benda yang Bernyany ada pada buku siswa. i” sesuai c. Mencari tahu sikap intonasi seperti apa yang yang ditunjukkan saat tepat. berkumpul bersama Gambar keluarga. ekspresif d. Membandingkan tempat jawaban sendiri liburan dengan temannya Membuat setelah membaca kartu teks “Merapikan ucapan Kebun Bersama Membuat Keluarga”. topi e. Menyebutkan cara menggambar taman yang menarik. f. Mengungkapkan perasaan saat berkumpul bersama keluarga g. Mendiskusikan foto
jj. Mengerjakan soal sesuai dengan 5jp prosedur kk. Menjelaskan teknik menjaga keseimbangan ll. Berlatih menjaga kesimbangan mm. Mempraktikan menjaga kesimbangan dengan bermain sendok kelereng nn. Menggunakan tubuh sebagaimana mestinya oo. Menjelaskan bahan yang digunakan untuk membuat topi ulang tahun pp. Menunjukkan sikap percaya diri dalam membuat topi ulang tahun qq. Memberikan ucapan selamat ulang tahun Tes kinerja (produk) a. Membuat rencana membuat taman 172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
rumah melalui kegiatan melipat, menggunting, dan menempel 4.14 Membuat karya kerajinan dari bahan alam hasil limbah di lingkungan rumah melalui kegiatan melipat, menggunting, dan menempel 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresika n diri dalam mengolah karya seni 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya
h.
i.
j.
k.
l.
kegiatan liburan Siti dan keluarga Menjawab pertanyaan sesuai dengan teks kegiatan hari raya Mengidentifikasi kegiatan hari rayaagama di Indonesia Mengidentifikasi perbedaan hari raya dengan hari pada biasanya Mengidentifikasikan kegiatan yang dilakukan pada ulangtahun Siti Mengidentifikasi bangun datar yang ada pada topi ulang tahun
Mengomunikasikan a. Menceritakan pengalaman pergi ke pasar melalui panduan pertanyaan dari guru dengan percaya diri.
b.
c.
d.
e. f.
g.
h.
di rumah Menggambar taman yang akan dibuat Menggambar kegiatan liburan bersama keluarga dengan percaya diri Menuliskan kegiatan kebersamaan dalam keluarga saat hari raya Membuat katu ucapan Menuliskan ucapan “Selamat hari raya” Menuliskan kegiatan yang dilakukan saat perayaan ulang tahun Membuat topi ulang tahun
173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
seni. 1.1 Merasakan keindahan alam sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan PJOK
3.3 Mengetahui konsep gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. 3.4 Mengetahui konsep bergerak secara seimbang dan cepat dalam rangka pengembangan
Gerak manipulat if “tarik tabang” Gerak lokomoto r menjaga keseimba ngan
b. Menuliskan hasil wawancara pengalaman pergi ke pasar pada lembar kerja siswa. c. Menyampaikan hasil wawancara pengalaman pergi ke pasar d. Menuliskan hasil perbandingan berat benda menggunakan timbangan sederhana pada kolom yang telah disediakan. e. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil kerja kelompok membandingkan berat benda menggunakan timbangan sederhana di depan kelas f. Menyampaikan tanaman dan bunga adalah ciptaan Tuhan yang harus dijaga. g. Menceritakan kembali bacaan
4ip
174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional. 4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional 4.4 Mempraktikkan aktivitas pengembangan kebugaran jasmani untuk melatih keseimbangan dan kecepatan tubuh melalui permainan sederhanadan
h.
i.
j.
k.
l. m. n.
“Merapikan Kebun Bersama Keluarga” dengan menjawab pertanyaan pada lember kerja siswa. Mengidentifikasi fungsi bekerjasama dalam tim Berdiskusi mengenai rencana kegiatan berkebun di dalam kelompok. Menuliskan hasil diskusi rencana kegiatan berkebun pada kolom Lembat kerja siswa. Menyampaikan hasil diskusi rencana kegiatan berkebun di depan kelas secara perwakilan. Mengumpulkan hasil diskusi pada guru. Menggambar taman yang akan dibuat. Menyanyikan sambil memperagakan gerak yang ada dalam lagu “Yo Bernyanyi” 175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dan atau tradisional. 2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan. 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai
o. Mendiskusikan hasil permainan tarik tambang. p. Menceritakan pengalaman saat liburan bersama keluarga dengan megisi kolom yang telah disediakan. q. Mengomentari cerita teman r. Menunjukkan gambar liburan bersama keluarga yang telah dibuat kepada teman sekelas s. Mempresentasikan hasil gambar liburan bersama keluarga di depan kelas. t. Mengomentari hasil gambar liburan bersama keluarga secara berpasangan u. Menjelaskan hari raya sesuai dengan gambar v. Mempraktikan mengucapkan selamat hari raya 176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
w. Menuliskan kegiatan hari raya pada lembar kerja siswa x. Menceritakan pengalaman saat hari raya di depan kelas. y. Memberika kartu ucapan kepada teman z. Mengkritik kartu ucapan teman. aa. Menceritakan kegiatan ulang tahun di depan kelas dengan panduan pertanyaan bb. Menuliskan hasil pekerjaan menelusuri bangun datar dan pola bangun datar pada lembar kerja siswa
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
178
BIODATA PENULIS Atikah Rahmah lahir di Sleman, 23 Oktober 1993. Pendidikan dasar diperoleh di SD Negeri Ngemplak 1 Sleman Yogyakarta, tamat pada tahun 2005. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta, tamat pada tahun 2008. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta, tamat pada tahun 2011. Pada tahun 2011, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Subtema
Anggota
Keluargaku Mengacu Kurikulum SD 2013 untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar”.