PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI PUCUNG KALASAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH : THOMAS WIDIATMAKA NIM: 091134064
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Dengan tulus karya ini saya persembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus yang selalu mendampingi setiap langkahku. Orangtuaku yang selalu setia memberikan dukungan. Teman-teman seperjuangan. Almameter Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
MOTTO Saya berjuang untuk menghargai hidup karena hidup itu sangat berharga. Perjuangan sekecil apapun sangatlah berharga.
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 13 Juni 2013 Penulis
Thomas Widiatmaka
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasisma Universitas Sanata Dharma: Nama : Thomas Widiatmaka NIM
: 091134064
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENINGKATAN
KEAKTIFAN
DAN
PRESTASI
BELAJAR
MATERI
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI PUCUNG KALASAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam
bentuk
pangkalan
data,
mendistribusikan
secara
terbatas,
dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 13 Juni 2013 Yang menyatakan
Thomas Widiatmaka
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
viii
ABSTRAK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI PUCUNG KALASAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 Thomas Widiatmaka Universitas Sanata Dharma 2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan teknik mind map pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013, (2) Apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013, (3) Apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/ 2013 yang berjumlah 20 siswa. Obyek penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus pada tanggal 12 April 2013 – 20 April 2013. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuan. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan tes tertulis, observasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Pada siklus I pembelajaran dilaksanakan dengan teknik mind map berupa melengkapi mind map yang sudah disiapkan oleh peneliti. Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dengan teknik mind map berupa membuat mind map sederhana. (2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa data awal tingkat keaktifan belajar siswa sebelum dikenai tindakan sebesar 35 %. Setelah dilakukan tindakan siklus I tingkat keaktifan siswa menjadi 46%. Tingkat keaktifan siswa pada siklus II sebesar 64%. (3) Hasil penelitian prestasi belajar siswa menunjukkan bahwa data awal prestasi belajar siswa 44% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 64,67. Setelah dilakukan tindakan siklus I jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 65% dengan nilai rata-rata 67. Jumlah siswa yang memenuhi KKM pada siklus II sebesar 95% dengan nilai rata-rata 89,5. Kata kunci: keaktifan, prestasi belajar, mind map
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ix
ABSTRACT THE INCREASEMENT OF ACTIVITY AND LEARNING ACHIEVEMENT OF USING MIND MAP TECHNIQUE USED IN THE MATERIAL OF INDONESIA’S INDPENDENT IN FIFTH GRADE STUDENTS OF SD N PUCUNG KALASAN ACADEMIC YEAR 2012/2013 Thomas Widiatmaka Sanata Dharma University 2013 This research is aimed to find out; 1) how to increase activity and students’ learning achievement in material of Indonesia’s Independent by using mind map technique in fifth grade students of SD N Pucung Kalasan academic year 2012/2013. 2) Can mindmap technique influence students’ learning activity’s achievement in learning material of Indonesia’s Independent of fifth grade students of SD N Pucung Kalasan academic year 2012/2013. 3) Does the use of mindmap increase students’ achievement in learning material of Indonesia’s Independent of fifth grade students of SD N Pucung Kalasan academic year 2012/2013. This research is Classroom Action Research (CAR). The subject of this research was 20 students on the fifth grade of SD N pucung Kalasan academic year 2012/2013. The object of this research was the activity students’ learning achievement in learning Indonesia’s Independent material. This research was condected in two cycles in 12-20 April 2013. Every cycle consisted of two meetings with time allocation 2x35 minutes for every meeting. The data gathering was obtained by written test, observation and interview. Then the data were analyzed as quantitative description. The result of this research shows; 1) The first cycle, the learning process conducted by using mindmap technique. The activity was completing mindmap in which the mindmap had been provided by the researcher. The second cycle, the learning process was conducted by making simple mindmap. 2) The first students’ activity before given treatment was 35%. However, it achieved 46% after given the first treatment, while the second cycle achieved 64%. 3) While from the students’achievement’s side, only 44% students who passed the minimum achievement criteria (KKM). However, after they were given first cycle the result achieved 65% with 67 as the average. The total students who achieve KKM in second cycle’s 95% with 89,5 as the mark average. Key words: activity, learning achievement, mind map
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kudus yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Menggunakan Teknik Mind Map pada Siswa Kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/ 2013”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempataan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2.
G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3.
E. Catur Rismiati, S.Pd, M.A, Ed.D., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
4.
Drs. Puji Purnomo M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan waktunya untuk membimbing peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.
5.
Rusmawan, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan waktunya untuk membimbing peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.
6.
Maryoto, S. Pd., selaku Kepala SD Negeri Pucung Kalasan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SD Negeri Pucung Kalasan.
7.
Fajar Septianto, selaku guru kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan, yang telah memberikan waktu dan bantuan selama proses Penelitian.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8.
xi
Siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan yang telah bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.
9.
Bapak, Ibu, Kakak, dan segenap keluarga yang memberikan bantuan dalam bentuk apapun untuk penulisan skripsi ini.
10.
Semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan skripsi ini akan diterima dengan senang hati. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja yang membacanya. Yogyakarta, 13 Juni 2013 Penulis
Thomas Widiatmaka
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................
iv
HALAMAN MOTTO .....................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .........................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT ......................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................
x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................
1
B. Pembatasan Masalah ......................................................................
3
C. Perumusan Masalah .......................................................................
3
D. Pemecahan Masalah ......................................................................
4
E. Batasan Pengertian .........................................................................
4
F. Tujuan Penelitian ...........................................................................
5
G. Manfaat Penelitian .........................................................................
5
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xiii
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka .............................................................................
7
1. Keaktifan .................................................................................
7
2. Prestasi Belajar ......................................................................... 11 3. Teknik Mind Map..................................................................... 16 4. Ilmu Pengetahuan Sosial SD .................................................... 17 B. Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................... 19 C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 20 D. Hipotesis Tindakan ...................................................................... 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................... 22 B. Setting Penelitian ......................................................................... 24 C. Rencana Tindakan ...................................................................... 25 D. Instrumen Penelitian ................................................................... 30 E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 32 F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian .......................... 33 G. Analisis Data .............................................................................. 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .......................................................................... 43 B. Pembahasan ................................................................................. 61 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................ 65 B. Saran ............................................................................................ 67 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 68
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL Tabel 1. Jadwal Penelitian................................................................................ 25 Tabel 2. Instrumen Penelitian Keaktifan dan Prestasi Belajar ......................... 30 Tabel 3. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I.......................................................... 31 Tabel 4. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ........................................................ 31 Tabel 5. Hasil Perhitungan Validasi Instrumen Lembar Pengamatan ............ 34 Tabel 6. Kriteria Validasi Instrumen Observasi .............................................. 34 Tabel 7. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ........................ 35 Tabel 8. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ........................................ 35 Tabel 9. Perhitungan Validitas Soal Siklus I .................................................. 37 Tabel 10. Perhitungan Validitas Soal Siklus II ................................................ 38 Tabel 11. Kriteria Klasifikasi Reabilitas Instrumen ........................................ 38 Tabel 12. Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Siklus I ................................... 39 Tabel 13. Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Siklus II .................................. 39 Tabel 14. Kriteria Keberhasilan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa .......... 40 Tabel 15. Persentase Keaktifan Siswa Siklus I ............................................... 49 Tabel 16. Prestasi Belajar Siswa Sesudah Tindakan Siklus I .......................... 50 Tabel 17. Persentase Keaktifan Siswa Siklus II ............................................... 58 Tabel 18. Prestasi Belajar Siswa Sesudah Tindakan Siklus II ......................... 59
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Skema Siklus PTK Model Kemmis dan Mc Tagart ........... 23 Gambar 2. Grafik Keaktifan ............................................................................. 62 Gambar 3. Grafik Prestasi Belajar .................................................................. 63
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ........................................................................................ 71 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................ 73 Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) ......................................................... 90 Lampiran 4. Bahan Ajar .................................................................................. 103 Lampiran 5. Kisi-kisi Soal Siklus I ................................................................. 107 Lampiran 6. Soal Evaluasi Siklus I ................................................................. 108 Lampiran 7. Kisi-kisi Soal Siklus II ................................................................ 112 Lampiran 8. Soal Evaluasi Siklus II................................................................. 113 Lampiran 9. Kisi-kisi Instrumen Pengamatan ................................................. 117 Lampiran 10. Instrumen Pengamatan ............................................................ 118 Lampiran 11. Instrumen Validasi .................................................................... 119 Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian .................................................................. 133 Lampiran 13. Surat Bukti Penelitian ................................................................ 134 Lampiran 14. Data Keaktifan Siswa ............................................................... 135 Lampiran 15. Data Prestasi Belajar Siswa ...................................................... 141 Lampiran 15. Foto Kegiatan Penelitian .......................................................... 161
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar adalah suatu interaksi yang dilakukan oleh guru dan siswa untuk mempelajari suatu materi tertentu. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan berperan aktif dalam proses belajar, siswa akan lebih cepat mengerti dan memahami materi yang sedang dipelajari. Dengan begitu tidak ada lagi kata sulit dalam hal belajar. Keberhasilan siswa adalah suatu tujuan yang diharapkan oleh seorang guru. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, sampai saat ini untuk mencapai keberhasilan seringkali guru mengandalkan media buku paket dan LKS yang dibeli dari pedagang buku keliling. Siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal dari buku atau LKS. Hal inilah yang membuat pembelajaran yang dilakukan masih terkesan tradisional dan kurang membuat siswa aktif. KKM mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan adalah 65. Sehingga siswa yang dianggap memenuhi KKM adalah yang nilainya 65 atau lebih dari 65. Materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan menjadi materi yang sulit dipahami oleh anak. Banyak hafalan-hafalan yang sulit dikuasai oleh siswa. Siswa yang mencapai nilai 65 pada tahun pelajaran 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
2011/ 2012 hanyalah 48% saja, sedangkan 52% ada di bawah KKM dengan nilai rata-rata 64,83. Siswa yang mencapai nilai 65 pada tahun pelajaran 2010/ 2011 hanyalah 44% saja, sedangkan 56 % ada di bawah KKM dengan nilai rata-rata 64,67. Peneliti melakukan dua kali pengamatan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan. Pengamatan dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober dan 1 November 2012 pada hari, jam dan mata pelajaran yang sama yaitu hari kamis, jam 09.00 mata pelajaran IPS. Hasil pengamatannya adalah sebagai berikut. Pengamatan pertama menunjukkan 35 % anak mencapai indikator keaktifan. Pengamatan ke dua menunjukkan 35 % anak mencapai indikator keaktifan. Berdasarkan fakta-fakta di atas yang menunjukkan keaktifan dan prestasi belajar rendah, diduga siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan mengalami kesulitan belajar materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dan kurang aktif dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar yang kurang baik ini kemungkinan disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran yang kurang melibatkan siswa. Siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran karena guru hanya menggunakan metode ceramah dan hafalan, sehingga siswa menjadi kurang aktif. Siswa akan mudah memahami materi jika mereka aktif dalam proses belajar mengajar sehingga materi akan mudah untuk diingat. Untuk mencoba meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan siswa, peneliti memilih teknik mind map.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Menurut peneliti, teknik mind map akan membuat siswa aktif berkreasi dan membantu siswa untuk memahami materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan lebih mudah.
B. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti hanya membahas peningkatan keaktifan dan prestasi belajar KD. 2. 3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan dengan menggunakan teknik mind map.
C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan teknik mind map pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013? 2. Apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013? 3. Apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013?
D. Pemecahan Masalah Rendahnya keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013 akan diatasi dengan kegiatan belajar mengajar menggunakan teknik mind map dengan harapan siswa dapat berperan aktif selama proses pembelajaran dan prestasi belajarnya akan meningkat.
E. Batasan Pengertian Dalam penelitian ini, peneliti memberikan batasan pengertian sebagai berikut. 1. Keaktifan belajar adalah kondisi yang menggambarkan siswa yang aktif melakukan banyak kegiatan untuk proses belajarnya sendiri. Keaktifan diukur dengan lembar pengamatan. 2. Prestasi belajar adalah hasil proses belajar atau bukti keberhasilan seseorang setelah menyelesaikan suatu hal. Prestasi belajar diukur dengan soal tes tertulis. 3. Mind map adalah alternatif berpikir dengan langkah membuat peta berpikir yang mempermudah seseorang dalam mengambil informasi dari dalam otak dan mengeluarkan informasi tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
F. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan teknik mind map pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013? 2. Untuk mengetahui apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013? 3. Untuk mengetahui apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa
pada
materi proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013?
G. Manfaat Penelitian 1. Bagi siswa, dapat memperoleh pengalaman belajar tentang materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan teknik mind map. 2. Bagi guru, dapat memberikan inspirasi dalam melakukan penelitian tindakan kelas khususnya materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan teknik mind map.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
3. Bagi sekolah, dapat menambah bahan bacaan terkait dengan penelitian tindak kelas khususnya materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan teknik mind map. 4. Bagi peneliti, dapat memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian tindakan kelas materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan teknik mind map.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Keaktifan a. Pengertian Keaktifan Silberman (1996) dalam Gora (2009: 10) menggambarkan saat belajar aktif, para siswa melakukan banyak kegiatan. Sedangkan menurut Glasgow (1996) dalam Gora (2009: 10) siswa aktif adalah siswa yang bekerja keras untuk mengambil tanggung-jawab lebih besar dalam proses belajarnya sendiri. Modell dan Michael (1993) dalam Gora (2009: 10) menggambarkan suatu lingkungan belajar aktif adalah lingkungan belajar, di mana para siswa secara individu didukung untuk terlibat aktif dalam proses membangun model mentalnya sendiri dari informasi yang telah mereka peroleh. Peneliti juga mengambil pengertian keaktifan dari KBBI. Menurut KBBI (1993) keaktifan adalah suatu kegiatan. Silberman, Modell, dan KBBI mempunyai persamaan pendapat mengartikan keaktifan yaitu mereka setuju bahwa keaktifan berarti siswa terlibat aktif melakukan banyak kegiatan dalam pembelajaran. Sedangakan pendapat dari Glasgow lebih menekankan pengertian keaktifan pada siswa yang bekerja keras mengambil tanggung jawab pada proses belajarnya sendiri.
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
Dari beberapa pengertian keaktifan di atas, peneliti dapat menyimpulkan keaktifan adalah kondisi yang menggambarkan siswa yang aktif melakukan banyak kegiatan untuk proses belajarnya sendiri. b. Jenis-jenis Keaktifan Menurut Joni (1984:17-19) indikator-indikator keaktifan adalah sebagai berikut. 1) Prakarya siswa dalam kegiatan belajar, yang ditunjukkan dengan urun pendapat tanpa diminta. 2) Keterlibatan mental siswa dalam kegiatan-kegiatan belajar, yang ditunjukkan dengan pengikatan diri terhadap tugas-tugas. 3) Peran guru lebih banyak menjadi fasilitator. 4) Belajar dengan pemahaman langsung. 5) Kekayaan variasi bentuk dan alat kegiatan belajar-mengajar. 6) Kualitas interaksi antar siswa yang ditunjukkan dengan kerja sama. Menurut Paul D. Dierick dalam Hamalik (2001:172-173) kegiatan belajar terbagi dalam 8 kelompok sebagai berikut. 1) Kegiatan-kegiatan visual Membaca,
melihat
gambar-gambar,
mengamatineksperimen,
demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
2) Kegiatan-kegiatan lisan (oral) Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. 3) Kegiatan-kegiatan mendengarkan Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. 4) Kegiatan-kegiatan menulis Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket. 5) Kegiatan-kegiatan menggambar Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola. 6) Kegiatan-kegiatan metrik Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pemeran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun. 7) Kegiatan-kegiatan mental Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, faktor-faktor, keputusan.
melihat,
hubungan-hubungan,
dan
membuat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
8) Kegiatan-kegiatan emotional Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatankegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain. Berdasarkan uraian di atas peneliti menyusun kembali indikator-indikator keaktifan. Indikator tersebut adalah sebagai berikut. 1. Berani menyampaikan pendapat 2. Perhatian siswa di kelas 3. Kerjasama yang baik dalam kelompok 4. Mampu mengerjakan tugas 5. Mampu menjawab pertanyaan 6. Mampu bertanya di kelas
7. Melakukan kegiatan belajar atas dasar kemauan sendiri c. Pengaruh Keaktifan Terhadap Proses Belajar Siswa Proses belajar siswa akan berjalan dengan baik jika aktivitas dalam proses pembelajaran menyenangkan. Dalam bukunya, Hamalik (2011: 175-176) menyatakan terdapat nilai-nilai aktivitas dalam pengajaran. Nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut. Nilai aktivitas dalam pengajaran: 1) Mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri 2) Mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa 3) Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan siswa 4) Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
5) Memupuk disiplin kelas dan suasana wajar menjadi demokratis 6) Mempererat hubungan masyarakat, sekolah dan orang tua 7) Mengembangkan berpikir kritis 8) Pengajaran di sekolah menjadi hidup Berdasarkan nilai-nilai aktivitas yang ada di atas, dapat disimpulkan bahwa keaktifan sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa. d. Cara mengukur keaktifan Masidjo (1995: 59) mengatakan bahwa pengukuran non tes berupa rangkaian pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab secara sengaja untuk mengukur hasil belajar yang dapat diamati secara konkret. Alat ukur non tes antara lain observasi, catatan anekdota, daftar cek, skala nilai, angket dan wawancara. Keaktifan merupakan hasil belajar yang konkret sehingga tidak dapat diukur dengan tes namun dengan alat ukur non tes. Dari beberapa alat ukur di atas, maka dalam penelitian ini keaktifan akan diukur dengan observasi, yaitu pengamatan secara langsung oleh seorang guru atau pengamat.
2. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Purwanto (2008: 38) belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Sedangkan Winkel dalam Purwanto
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
(2008: 39) mengartikan belajar sebagai aktivitas mental/ psikis yang berlangsung
dalam
interaksi
aktif
dengan
lingkungan
yang
menghasilkan perubahan. Menurut Mulyati (2005: 5) belajar merupakan suatu usaha sadar individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-latihan dan pengulangan-pengulangan dan perubahan yang terjadi bukan karena peristiwa kebetulan. Purwanto dan Winkel memiliki persamaan pendapat. Mereka mengartikan belajar sebagai interaksi dengan lingkungan untuk menghasilkan pereubahan. Sedangkan Mulyati menekankan pengertian belajar yang terjadi melalui latihan dan pengulangan untuk mencapai perubahan. Ketiga pendapat para ahli di atas memiliki persamaan yaitu hasil akhir dari belajar adalah terjadinya perubahan. Dari beberapa definisi belajar yang telah diuraikan di atas, secara umum belajar dapat diartikan sebagai interaksi aktif antara individu dan lingkungannya untuk menghasilkan perubahan dalam dirinya. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1976) Prestasi adalah hasil yang telah dicapai. Sedangkan menurut Arifin (1988: 3) prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Prestasi menurut Winkel (1984: 162) adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai. Azwar (1996: 9) mengatakan bahwa tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk mengungkapkan performansi maksimal subjek dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Masidjo (1995:40) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil proses belajar yang khas, yang dilakukan secara sengaja sebagai hasil suatu pengukuran. Pendapat dari para ahli yang diuraikan di atas secara garis besar memiliki persamaan yaitu mengartikan bahwa prestasi belajar adalah hasil atau keberhasilan yang telah dicapai. Dari beberapa uraian di atas tentang belajar dan prestasi belajar, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil proses belajar atau bukti keberhasilan seseorang setelah menyelesaikan suatu hal. b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut Winkel (1984:43) proses belajar siswa dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan berasal dari luar siswa. Faktor dari dalam diri siswa yaitu faktor psikis dan faktor fisik. Sedangkan faktor yang berasal dari luar siswa yaitu faktor pengatur proses belajar di sekolah, faktor sosial di sekolah dan faktor situasional. Uraian dari faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut. 1) Faktor-faktor pada pihak siswa Faktor yang ada pada pihak anak adalah faktor yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri. Faktor-faktor tersebut dibagi menjadi dua yaitu: a) Faktor-faktor psikis Faktor psikis anak dibagi menjadi dua yaitu intelektual dan non intelektual. Faktor psikis intelektual meliputi kemampuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
anak untuk mencapai prestasi tertentu di sekolah atau disebut kemampuan inteligensi anak. Apakah anak tersebut memiliki taraf inteligensi tinggi, cukup atau agak kurang. Sedangkan faktor non intelektual meliputi motivasi, sikap, perasaan dan minat anak untuk belajar. Kemampuan finansial juga dapat mempengaruhi faktor psikis anak dalam belajar. b) Faktor-faktor fisik Keadaan fisik mempengaruhi anak dalam belajar. Keadaan fisik tersebut meliputi pertumbuhan, kesehatan jasmani, keadaan alat-alat indera, dan lain sebagainya. 2) Faktor-faktor di luar siswa Faktor-faktor di luar siswa yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah lingkungan sekitar di mana mereka tinggal termasuk di mana mereka bersekolah. Faktor di luar siswa dibagi menjadi tiga yaitu: a) Faktor pengatur proses belajar di sekolah Guru berperan penting dalam mengatur proses belajar. Oleh sebab itu gaya guru dalam mengajar akan mempengaruhi proses belajar siswa. Teacher effectiveness sangatlah penting. Yang dimaksud teacher effectiveness adalah seberapa besar keefektifan guru dalam mengajar. Gaya-gaya memimpin kelas, jauh lebih menentukan keberhasilan guru dalam mengajar daripada sejumlah sikap dan sifat pribadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
b) Faktor sosial di sekolah Winkel (1984: 37) mengatakan bahwa status sosial adalah tinggi rendahnya prestise yang dimiliki seseorang berdasarkan posisi yang dipegangnya dalam suatu sistem sosial. Di dalam sekolah juga terdapat suatu sistem sosial atau organisasi, jadi setiap siswa akan memiliki status sosial di sekolah. Status sosial siswa akan mempengaruhi prestasi belajarnya, karena siswa yang memiliki status sosial rendah akan sulit berkosentrasi dalam belajar. Interaksi antara guru dan siswa juga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Semakin bagus interaksi yang dijalin, maka siswa akan merasa lebih nyaman dalam belajar dan begitu pula sebaliknya. c) Faktor situasional Yang termasuk dalam faktor situasional yang pertama adalah keadaan politik-ekonomis. Jika keadaan politikekonomis berubah-ubah akan menimbulkan kecemasan di pihak guru dan siswa. Yang ke dua yaitu keadaan waktu dan tempat. Jumlah jam pertemuan yang cukup dan tempat belajar yang ada mempengaruhi belajar siswa. Yang ke tiga yaitu keadaan musim-iklim yang sering menciptakan kondisi yang kurang
menguntungkan.
Misal
musim
peralihan
yang
menimbulkan kondisi badan yang kurang sehat untuk belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
3. Teknik Mind Map a. Pengertian Teknik Mind Map Buzan (2008: 12) mengatakan bahwa mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak kita. Mind Map membantu kita untuk menyimpan banyak hal dan dengan mudah dapat kita tarik kembali suatu saat jika dibutuhkan. Sedangkan Michalko dalam Buzan (2008: 2) menyatakan bahwa mind map adalah alternatif pemikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran linear. Menurut Buzan (2005: 71) mind map adalah peta pikiran yang menggunakan unsurunsur utama dari memori, lokasi, keistimewaan dan yang mengarahkan semua keterampilan otak kiri dan otak kanan. Peta pikiran tersebut membentuk suatu hubungan atau asosiasi seperti yang dikatakan oleh Munthe (2009: 16) bahwa mind map menggambarkan satu asosiasi. Buzan memberikan penekanan bahwa mind map adalah sistem yang mempermudah kita dalam menyimpan dan menarik informasi dari otak sedangkan Michalko lebih menekankan mind map pada suatu alternatif berpikir. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa mind map adalah alternatif berpikir dengan langkah membuat peta berpikir yang mempermudah kita dalam mengambil informasi dari dalam otak dan mengeluarkan informasi tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
b. Langkah-langkah Pembuatan Mind Map Untuk membuat mind map terlebih dahulu kita perlu tahu apa saja alat dan bahan untuk membuat mind map. Alat dan bahan itu adalah kertas kosong tak bergaris, pena dan pensil warna, otak dan imajinasi. Langkah-langkah dalam membuat mind map adalah sebagai berikut: 1) Letakkan kertas kosong memanjang (landscape). Buatlah sebuah gambar sesuai topik di tengah-tengah. 2) Buatlah beberapa garis penghubung yang tebal, melengkung dan merupakan cabang dari gambar yang ada di tengah tadi. Pilihlah warna yang berbeda untuk setiap garis cabang. 3) Tulislah satu kata kunci untuk setiap cabang. 4) Selanjutnya gambarlah cabang-cabang kecil
dari sub-sub topik
yang sudah dibuat. 5) Sekarang tambahkan cabang-cabang lagi sesuai dengan yang dikehendaki. 6) Buatlah gambar-gambar pada bagian yang dirasa dapat membantu berpikir.
4. Ilmu Pengetahuan Sosial SD a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial Menurut Sapriya (2009: 19) Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan nama mata pelajaran ditingkat sekolah dasar dan menengah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
atas atau perguruan tinggi. Sedangkan Daldjoeni (1981: 9) menyatakan bahwa yang dibicarakan dalam IPS adalah hubungan antara manusia yang mencakup hubungan individu dan kelompok, kelompok dengan kelompok, serta kelompok dengan alam. Para ahli lain yang menyatakan pendapat mengenai IPS adalah Suradisastra. Menurut Suradisastra (1992: 5) pada hakikatnya IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mata pelajaran ditingkat sekolah yang mengajarkan hubungan antar manusia dan lingkungannya. b. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial di SD Berdasarkan KTSP (2007) tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di SD adalah sebagai berikut. 1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. 2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memcahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. 3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. 4) Memiliki
kemampuan
berkomunikasi,
bekerja
sama,
dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
c. Ruang Lingkup IPS SD Ruang lingkup mata pelajaran IPS di SD meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan 2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan 3) Sistem Sosial dan Budaya 4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti: 1. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh Benedecta Maryudani tahun 2010
dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar dalam Mata
Pelajaran IPS dengan Teknik Mind Mapping Siswa kelas V SD K Kintelan I Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009/2010”. Hasil penelitiannya adalah kondisi awal siswa rata-rata nilai mata pelajaran IPS 50,42 setelah siklus pertama meningkat menjadi 63,00. Setelah siklus ke dua rata-rata nilai meningkat lagi menjadi 70,00. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa mind map dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD K Kintelan tahun pelajaran 2009/2010. 2. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh Rosalia Agustianingrum tahun 2011 dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
dalam Kegiatan Ekonomi di Indonesia dengan Menggunakan Teknik Mind Map pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Rejosari Temanggung Tahun Ajaran 2010/2011”. Hasil penelitiannya adalah kondisi awal siswa yang mencapai nilai KKM dalam persentase sebesar 33,33%. Setelah siklus pertama berakhir siswa yang berhasil mencapai KKM sebesar 60% dan setelah siklus ke dua berakhir siswa yang mencapai KKM sebesar 75%. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa teknik Mind Map dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Rejosari tahun pelajaran 2010/2011. Berdasarkan hasil dua penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa teknik Mind Map cukup efektif untuk mengajarkan materi IPS dan dapat meningkatkan prestasi belajar IPS. Perbedaannya dari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian yang akan dilakukan peneliti menggunakan dua variabel yaitu keaktifan dan prestasi belajar, sedangkan dua penelitian di atas hanya menggunakan satu variabel yaitu prestasi belajar.
C. Kerangka Berpikir Keaktifan siswa merupakan peranan penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan keaktifan siswa yang tinggi maka pembelajaran akan berlangsung dengan efektif karena bukannya guru yang aktif namun siswa itu sendiri. Oleh sebab itu dibutuhkan teknik dalam pembelajaran agar bisa mengaktifkan siswa sehingga prestasi belajar mereka juga akan baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Teknik
mind
map
dapat
membantu
kita
untuk
21
merencana,
berkomunikasi, menjadi lebih kreatif, menghemat waktu, memusatkan perhatian, belajar lebih cepat dan efisien dan mengingat dengan lebih baik. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah pelajaran yang membutuhkan daya ingat yang tinggi karena banyak peristiwa-peristiwa sejarah yang harus diingat oleh siswa. Dengan teknik mind map seperti yang telah diuraikan di atas, maka mind map dapat membantu mengingat dengan baik. Mind map juga membantu untuk lebih kreatif dan memusatkan perhatian oleh sebab itu dapat membantu untuk mengaktifkan siswa. Peneliti memiliki keyakinan bahwa penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan tahun pelajaran 2012/2013 karena teknik tersebut memudahkan siswa dalam menghafal dan memahami jasa dan peran tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia.
D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan variabel penelitian, kajian pustaka, penelitian sebelumnya dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, peneliti mengemukakan bahwa: Penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan tahun pelajaran 2012/2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008: 45) penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru (peneliti) di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan oleh guru bidang studi dan peneliti, sehingga dapat disebut sebagai penelitian kolaboratif. Guru bertugas untuk membawakan pembelajaran dan peneliti bertugas untuk mengamati pembelajaran. Peneliti juga bertugas untuk membantu guru saat pembelajaran berlangsung jika guru membutuhkan bantuan. Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Model
penelitian ini
terdiri
dari adanya
perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setelah siklus I telah selesai, maka diadakan refleksi terhadap pelaksanaan siklus I. Refleksi dilakukan untuk menentukan perbaikan-perbaikan pembelajaran yang akan dilakukan pada
22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
siklus II. Skema Siklus PTK Model Kemmis dan Mc Tagart adalah sebagai berikut. PELAKSANAAN
PERENCANAAN
SIKLUS I
PENGAMATAN
REFLEKSI
PELAKSANAAN
PERENCANAAN
SIKLUS II
PENGAMATAN
REFLEKSI
Gambar 1. Bagan siklus PTK model Kemmis dan Mc Tagart Tahapan-tahapan dari siklus PTK secara singkat akan dijelaskan sebagai berikut(Susilo 2007: 19): 1. Perencanaan Kegiatan perencanaan meliputi: identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah dan pengembangan bentuk tindakan. Setelah guru menemukan masalah, hendaknya segera mengidentifikasi mengapa masalah itu bisa timbul. Jika identifikasi penyebab munculnya masalah sudah selesai, langkah berikutnya mencari alternatif pemecahan masalah tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
2. Pelaksanaan Setelah
menentukan
bentuk
tindakan
yang
dipilih
untuk
menyelesaikan masalah yang ada, maka langkah yang selanjutnya adalah menerapkan tindakan tersebut
dalam proses pembelajaran
sesuai dengan skenario yang telah dibuat. 3. Pengamatan Kegiatan pengamatan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk memperoleh gambaran secara lengkap tentang dampak dari pelaksanaan tindakan baik dengan atau tanpa alat bantu. 4. Refleksi Refleksi
dilakukan
untuk
mengadakan
evaluasi
terhadap
pelaksanaan tindakan. Melalui refleksi peneliti akan menentukan apakah siklus dilanjutkan karena masalah belum terpecahkan atau tidak dilanjutkan karena masalah sudah terpecahkan. B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD N Pucung yang terletak di Dusun Pucung, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V A SD Negeri Pucung Kalasan tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa putra 12 anak dan siswa putri 8 anak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
3. Obyek Penelitian Obyek Penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar materi proklamasi kemerdekaan Indonesia. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada Bulan Januari sampai Agustus tahun pelajaran 2012/2013. Tabel 1. Jadwal Penelitian No
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Observasi pra penelitian Penyusunan proposal Permohonan ijin penelitian Pengumpulan data Pengolahan data Penyusunan laporan Ujian skripsi Revisi Pembuatan artikel
Jan
Feb
Bulan Mar Apr Mei
Jun
Jul
C. Rencana Tindakan 1. Persiapan a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah SD Negeri Pucung Kalasan untuk melakukan penelitian. b. Wawancara kepada Guru kelas untuk mengetahui kondisi awal siswa. c. Mengkaji materi sesuai dengan kompetensi dasarnya. d. Menyusun silabus dan RPP. e. Pembuatan LKS f. Pembuatan instrumen penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus a. Rencana Tindakan Siklus I 1) Rencana Tindakan Silabus adalah perangkat pembelajaran yang pertama kali disusun sebelum membuat perangkat yang lain. Setelah menyusun silabus, peneliti menyusun RPP, LKS, dan Bahan Ajar berdasarkan silabus yang telah dibuat. Pembuatan perangkat pembelajaran di atas dilakukan oleh peneliti dengan bimbingan dari dosen pembimbing dan guru kelas yang bersangkutan. Proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan teknik mind map yaitu setelah siswa membaca materi selanjutnya siswa melengkapi sebuah mind map. Setelah perangkat
pembelajaran
sudah
selesai
dibuat,
peneliti
selanjutnya mempersiapkan instrumen penelitian yaitu lembar observasi untuk mengamati keaktifan siswa dan membuat soal evaluasi siklus I untuk mengetahui prestasi belajar siswa. 2) Pelaksanaan Pada kegiatan awal guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru selanjutnya membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang untuk bersama-sama mempelajari materi yang telah dibagikan. Siswa mempelajari materi dengan bimbingan dari guru, setelah itu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
guru memberikan LKS untuk melengkapi mind map kepada setiap kelompok dan menjelaskan cara kerjanya. Setiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas setelah mind map selesai dibuat. Semua siswa diberikan kesempatan untuk menyatakan pendapat berupa kritik dan saran kepada setiap kelompok. Kegiatan terakhir guru melakukan evaluasi dengan meminta siswa mengerjakan soal evaluasi yang sudah dibagikan. 3) Observasi Observer melakukan pengamatan dengan lembar pengamatan untuk melihat keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. Pengamatan ini dilakukan oleh HN selaku teman dari peneliti. 4) Refleksi a) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan siklus I. Apa saja kekurangan dan kelebihan penggunaan model pembelajaran yang dipakai. b) Melihat ketercapaian indikator c) Membandingkan hasil yang telah dicapai pada siklus I dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk memutuskan apakah siklus dilanjutkan atau tidak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
b. Rencana Tindakan Siklus II 1) Rencana Tindakan Refleksi yang dilakukan berdasarkan hasil pelaksanaan siklus I digunakan sebagai acuan untuk menyusun perangkat pembelajaran di diklus II. Peneliti menyusun Silabus, RPP, LKS, dan Bahan Ajar dengan perbaikan-perbaikan berdasarkan refleksi di siklus I. Pembuatan perangkat pembelajaran di atas dilakukan oleh peneliti dengan bimbingan dari dosen pembimbing dan guru kelas yang bersangkutan. Proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan teknik mind map yaitu setelah siswa membaca materi selanjutnya siswa tidak lagi melengkapi sebuah mind map namun membuat sendiri sebuah mind map. Setelah perangkat pembelajaran sudah selesai dibuat,
peneliti
selanjutnya
mempersiapkan
instrumen
penelitian yaitu lembar observasi untuk mengamati keaktifan siswa dan membuat soal evaluasi siklus II untuk mengetahui prestasi belajar siswa. 2) Pelaksanaan Pada kegiatan awal guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru selanjutnya membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang untuk bersama-sama mempelajari materi yang telah dibagikan. Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
mempelajari materi dengan bimbingan dari guru, setelah itu guru memberikan LKS untuk membuat mind map kepada setiap kelompok dan menjelaskan cara kerjanya. Setiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas setelah mind map selesai dibuat. Semua siswa diberikan kesempatan untuk menyatakan pendapat berupa kritik dan saran kepada setiap kelompok. Kegiatan terakhir guru melakukan evaluasi dengan meminta siswa mengerjakan soal evaluasi yang sudah dibagikan. 3) Observasi Observer melakukan pengamatan dengan lembar pengamatan untuk melihat keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. Pengamatan ini dilakukan oleh HN selaku teman peneliti. 4) Refleksi a) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan siklus II. Apa saja
kekurangan
dan
kelebihan
penggunaan
model
pembelajaran yang dipakai. b) Melihat ketercapaian indikator c) Membandingkan hasil yang telah dicapai pada siklus II dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk memutuskan apakah siklus dilanjutkan atau tidak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
D. Instrumen Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu keaktifan dan prestasi belajar. Untuk memperoleh data mengenai keaktifan dilakukan kegiatan pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Sedangkan untuk memperoleh data mengenai prestasi belajar akan dilakukan dengan tes tertulis pada setiap akhir siklus. Tabel 2. Instrumen Penelitian Keaktifan dan Prestasi Belajar No 1
2
Peubah Keaktifan
Prestasi Belajar
Indikator 1. Berani menyampaikan pendapat 2. Perhatian siswa di kelas 3. Kerjasama yang baik dalam kelompok 4. Mampu mengerjakan tugas 5. Mampu menjawab pertanyaan 6. Mampu bertanya di kelas 7. Melakukan kegiatan belajar atas dasar kemauan sendiri 1. Rata-rata nilai ulangan 2. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Data Jumlah yang terlibat
Pengumpulan Instrumen Pengamatan Lembar
Nilai
Tes
Pengamatan
Soal Tes
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 instrumen yaitu Tes dan Non Tes. Instrumen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tes Dalam penelitian ini, tes yang digunakan berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 20 butir soal. Soal ini dibuat oleh peneliti dengan bimbingan dari dosen pembimbing. Setelah dibuat validitas soal diujikan kepada siswa kelas VI SD Negeri Pucung Kalasan karena siswa tersebut pernah belajar materi proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sekor soal-soal tersebut adalah sebagai berikut: Benar : 1 Salah : 0 Tabel 3. Kisi-kisi soal evaluasi siklus I Indikator Nomor Soal 1, 2, 3, 5, 6, 9, 1. Menyebutkan tokoh dalam 11, 15, 17, 19 memproklamasikan kemerdekaan 2. Menceritakan profil singkat dari tokoh dalam 4, 7, 8, 10, 12, 13, memproklamasikan 14, 16, 18, 20 kemerdekaan Tabel 4. Kisi-kisi soal evaluasi siklus II Indikator Nomor Soal 1. Menceritakan jasa dan peranan 1, 2, , 6, 8, 10, tokoh dalam memprokmasikan 11, 15, 16, 20 kemerdekaan 2. Menyebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa dan peranan 3, 4, 5, 7, 9, 12, tokoh dalam memprokmasikan 13, 14, 17, 18, kemerdekaan 19
Jumlah soal 10
10
Jumlah soal 9
11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
2. Non Tes Penilaian non tes dilakukan untuk mengetahui keaktifan siswa. Untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa digunakan lembar pengamatan. (Lembar pengamatan terlampir)
E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu keaktifan dan prestasi belajar. Untuk memperoleh data mengenai keaktifan dan prestasi belajar Peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Kegiatan observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan oleh HN selaku teman peneliti dengan mengisi lembar pengamatan keaktifan yang sudah disiapkan. 2. Tes Bentuk soal tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda. Tes ini dilakukan pada setiap akhir siklus pembelajaran. Tes ini digunakan untuk mengukur ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa. 3. Wawancara Wawancara dilakukan kepada guru dan siswa setelah siklus telah berakhir.
Wawancara
dilakukan
untuk
memperoleh
informasi
mengenai bagaimana pendapat mereka mengenai penggunaan teknik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
mind map pada mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan Indonesia.
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Validitas Instrumen Penelitian Menurut(Surapranata 2004: 50) validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas memiliki beberapa bentuk yang akan dijelaskan di bawah ini. Bentuk-bentuk validitas menurut (Surapranata 2004: 50): a) Validitas isi(content validity) Validitas isi sering disebut sebagai validitas kurikulum. Validitas isi mengandung arti bahwa suatu alat ukur dipandang valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur. b) Validitas konstruk(construct validity) Validitas konstruk mengandung arti bahwa suatu alat ukur dikatakan valid jika sesuai dengan konstruksi teoritik di mana tes itu dibuat. c) Validitas Prediksi(Prediktive validity) Sebuah alat ukur dikatakan memiliki validitas prediksi jika memiliki kemampuan untuk memprediksikan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
d) Validitas konkruen(concurrent validity) Validitas konkruen dikenal sebagai validitas empiris. Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas konkruen apabila hasilnya sesuai dengan pengalaman. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 2 jenis validitas yaitu validitas konstruk dan validitas isi. Validitas-validitas yang digunakan dalam penelitian ini
ditempuh
melalui
expert
judgement,
yaitu
dikonsultasikan kepada ahli kemudian ditempuh secara empiris. 1) Validitas Instrumen Observasi Instrumen observasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar pengamatan keaktifan siswa. Validitas instrumen observasi ini akan dilakukan dengan expert judgement. Hasil perhitungan validasi instrument observasi tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 5. Hasil perhitungan validasi instrumen lembar pengamatan Ahli Hasil Penilaian Rata-rata Dosen IPS 3, 71 Kepala Sekolah SD 4, 14 Guru Kelas V SD 4,00 Rata-rata 3, 95 Tabel 6. Kriteria validasi instrumen observasi Rentang Skor Kriteria 5 Baik Sekali 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Kurang Sekali Sumber: Masidjo, hal. 67 Dari hasil perhitungan validasi instrumen observasi di atas, diperoleh skor rata-rata 3, 95 maka instrumen observasi tersebut masuk dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
kriteria cukup. Berdasarkan kriteria tersebut, maka instrumen observasi tersebut layak untuk digunakan penelitian. 2) Validitas Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini meliputi silabus, RPP, LKS dan bahan ajar. Validitas perangkat pembelajaran ini dilakukan dengan expert judgement. Perhitungan validasi perangkat pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 7. Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran Hasil Penilaian Perangkat No. Pembelajaran Ahli Rata-rata 1. Silabus Dosen IPS 4 Kepala Sekolah SD 4,57 Guru Kelas V SD 4,43 Rata-rata 4, 33 2. RPP Dosen IPS 4, 14 Kepala Sekolah SD 4,36 Guru Kelas V SD 4,43 Rata-rata 4, 31 3. LKS Dosen IPS 4 Kepala Sekolah SD 4, 3 Guru Kelas V SD 4, 5 Rata-rata 4, 27 4. Bahan Ajar Dosen IPS 3, 8 Kepala Sekolah SD 4, 8 Guru Kelas V SD 4, 8 Rata-rata 4, 47 Rata-rata Total 4, 35 Tabel 8. Kriteria validasi perangkat pembelajaran Rentang Skor Kriteria 5 Baik Sekali 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Kurang Sekali Sumber: Masidjo, hal. 67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran di atas diperoleh skor rata-rata 4, 35 maka perangkat pembelajaran tersebut masuk dalam kriteria baik. Berdasarkan kriteria tersebut, maka perangkat pembelajaran tersebut layak untuk digunakan penelitian. 3) Validitas Instrumen Soal Validasi instrumen soal pada penelitian ini, ditempuh dengan cara diujikan di lapangan. Setelah diujikan di lapangan, hasilnya kemudian dihitung
dengan
menggunakan
program
SPSS
17,0
agar
pengukurannya lebih cepat dan efisien. Pada uji validitas jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir soal tersebut dikatakan valid dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka butir soal tersebut dikatakan tidak valid. Uji coba akan dilakukan di kelas VI SD Negeri Pucung Kalasan sejumlah 23 siswa. Peneliti memilih uji coba di SD tersebut karena siswa tersebut pernah mempelajari materi Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Hasil perhitungan validitas menggunakan program SPSS 17,0 dapat dilihat pada lampiran. Dari 25 soal yang akan digunakan pada siklus I, terdapat 20 soal yang valid sedangkan 5 soal yang lainnya tidak valid. 20 soal yang valid tersebut akan digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa pada siklus I. Soal yang akan digunakan pada siklus II terdapat 20 soal yang valid setelah diukur menggunakan program SPSS 17,0. 20 soal yang valid tersebut akan digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa pada siklus II.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Perhitungan validitas soal siklus I dan II dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 9. Perhitungan validitas soal siklus I No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
r hitung 0, 655 0, 677 0, 690 0, 690 0, 523 0, 683 0, 427 0, 674 0, 673 0, 564 0, 613 0, 607 0, 557 0, 566 0, 682 0, 530 0, 530 0, 490 0, 501 0, 620 0, 012 0, 249 0, 062 0, 112 0, 244
r tabel 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Tabel 10. Perhitungan validitas soal siklus II No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
r hitung 0, 666 0, 621 - 0, 087 0, 698 0, 669 0, 638 0, 638 0, 508 0, 686 0, 432 0, 199 0, 378 0, 587 0, 619 0, 638 0, 596 0, 605 0, 696 0, 535 0, 558 0, 500 0, 491 0, 635 0, 340 0, 268
r tabel 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413 0, 413
Keterangan Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid
1. Reliabilitas Instrumen Penelitian Menurut(Arifin 2009: 258) Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi suatu instrument. Dalam penelitian ini, reliabilitas instrumen penelitian diukur dengan menggunakan program SPSS 17,0. Hasil perhitungan dengan program SPSS 17,0 kemudian dibandingkan dengan kriteria reliabilitas suatu instrument. Kriteria reliabilitas suatu instrumen dapat dilihat pada tabel berikut (Masidjo 1995: 209): Tabel 11. Kriteria Klasifikasi Reabilitas Instrumen Koefisien Korelasi 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21 – 0,40 Negatif – 0,20
Kualifikasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Hasil pengukuran reliabilitas soal dengan menggunakan program SPSS 17,0 pada soal siklus I menunjukkan angka 0, 907 dengan kriteria tinggi. Sedangkan pada soal siklus II reliabilitas menunjukkan angka 0. 907 dengan kriteria tinggi. Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa soal tersebut konsisten dan layak untuk digunakan penelitian. Hasil perhitungan reliabilitas dengan program SPSS 17,0 adalah sebagai berikut. Tabel 12. Hasil perhitungan reliabilitas soal siklus I Case Processing Summary N
Cases
Valid Excluded
a
Total
% 23
100.0
0
.0
23
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .907
20
Tabel 13. Hasil perhitungan reliabilitas soal siklus II Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
a
Total
% 23
100.0
0
.0
23
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .907
N of Items 20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
G. Analisis Data Peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif untuk menganalisis data-data yang sudah dikumpulkan. Analisis data deskriptif ditempuh dengan cara membandingkan data sebelum diberi tindakan dan sesudah diberi tindakan. 1. Kriteria Keberhasilan Kriteria keberhasilan yang telah dibuat oleh peneliti adalah sebagai berikut: Tabel 14. Kriteria Keberhasilan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Peubah Indikator Kondisi Kondisi Awal pada Akhir (%) Siklus (%) I II 1 Keaktifan Persentase rata-rata keaktifan 35 % 48 % 58 % siswa 1. Rata-rata nilai ulangan 2 Prestasi 64, 75 68 72 Belajar 2. Jumlah siswa yang memenuhi 46% 70% 80%
No
KKM
2. Perhitungan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa a. Keaktifan Data keaktifan siswa diperoleh dari kegiatan observasi yang dilakukan oleh teman peneliti. Hasil observasi berupa persentase siswa yang mencapai pernyataan pada lembar pengamatan keaktifan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Cara menghitung peningkatan keaktifan siswa berdasarkan hasil observasi tersebut adalah sebagai berikut: 1) Menghitung persentase keaktifan awal siswa dengan cara menghitung jumlah siswa yang mencapai pernyataan dalam lembar pengamatan keaktifan pada pengamatan pertama dan pengamatan ke dua dengan rumus:
2) Menghitung persentase keaktifan siswa pada setiap siklus. 3) Membandingkan persentase keaktifan awal dengan persentase keaktifan siklus I dan membandingkan persentase keaktifan siklus I dengan persentase keaktifan siklus II. Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada peningkatan persentase keaktifan siswa. b. Prestasi Belajar Data prestasi belajar siswa diperoleh dari hasil soal evaluasi yang diberikan peneliti pada setiap akhir siklus. Langkah-langkah penskoran soal evaluasi tersebut adalah sebagai berikut: 1) Penskoran nilai Jawaban benar = skor 1 Jawaban salah = skor 0 2) Penghitungan skor yang diperoleh setiap siswa 3) Menghitung nilai siswa dengan rumus:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
4) Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus:
5) Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus Persentase = 6) Membandingkan persentase ketuntasan belajar siswa kondisi awal dengan siklus I dan siklus II. Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar atau tidak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Menggunakan Teknik Mind Map Pada Siswa Kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/ 2013” telah dilaksanakan dalam 2 siklus, pada tanggal 12 April 2013 – 20 April 2013. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan waktu 2 x 35 menit setiap pertemuan. Hasil penelitian setiap siklus adalah sebagai berikut. A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Siklus I a. Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam penelitian. Peneliti menyiapkan silabus, RPP, LKS, bahan ajar, kertas berukuran A2 untuk melengkapi mind map, lembar pengamatan keaktifan dan soal tes evaluasi siklus I untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa. Perangkat pembelajaran ini dibuat oleh peneliti kemudian dikonsultasikan kepada guru kelas dan dosen pembimbing. Perangkat pembelajaran kemudian diperbaiki sesuai kritik dan saran yang diberikan oleh guru dan dosen pembimbing.
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
b. Tahap Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu pada hari Jumat, 12 April 2013 pukul 07.15 - 08.45 dan Sabtu, 13 April 2013 pukul 07.00 08.45. Kegiatan belajar mengajar pada siklus I menggunakan teknik Mind Map dengan cara siswa diminta untuk melengkapi mind map yang telah disediakan oleh peneliti. Pertemuan pertama siswa diminta untuk melengkapi mind map yang berisikan nama dan foto tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada kegiatan awal siswa diajak untuk menyanyikan lagu “Sorak-sorak Bergembira” untuk membuat siswa bersemangat mengikuti pelajaran. Kegiatan apersepsi dilakukan dengan melakukan tanya jawab materi yang sebelumnya yaitu persiapan kemerdekaan Indonesia dan dilanjutkan menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari itu yaitu mempelajari tokoh-tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Pada kegiatan inti siswa diminta untuk membaca kembali materi tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sudah dipelajari di rumah. Setelah mereka selesai membaca guru memberikan penjelasan mengenai tokoh-tokoh tersebut dengan disertai tanya jawab dengan siswa untuk merangsang keaktifan siswa. Pokok bahasan dari materi pelajaran sudah selesai dibahas maka dilanjutkan dengan pembagian kelompok untuk melengkapi mind map yang berisi nama dan foto tokoh-tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Guru membagikan mind map
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
berukuran A2 yang sudah dipersiapkan oleh guru. Siswa diminta untuk menempelkan foto-foto tokoh proklamasi sesuai dengan nama yang tertera pada mind map. Siswa terlihat saling bekerjasama dalam membuat mind map dalam kelompoknya, namun beberapa siswa dalam kelompok terlihat tidak bekerja karena keterbatasan alat yang digunakan. Mind map setiap kelompok sudah selesai dibuat, selanjutnya setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan mind map mereka di depan kelas. Siswa yang lain dipersilakan untuk memberikan kritik dan saran. Siswa-siswa pun mau memberikan kritik dan saran. Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa pada materi dengan mendiktekan 5 soal untuk dikerjakan siswa. Pada kegiatan akhir pertemuan pertama Guru memberikan PR untuk mempelajari
profil
dari
tokoh-tokoh
proklamasi
kemerdekaan
Indonesia. Pertemuan ke dua siswa diminta untuk melengkapi mind map profil singkat tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada pertemuan ini dilakukan kegiatan apersepsi mengingatkan materi yang sebelumnya yaitu nama tokoh-tokoh proklamasi dengan cara tanya jawab. Pada kegiatan inti guru memberikan penjelasan materi tentang profil dari tokoh-tokoh proklamasi. Setelah penjelasan dirasa cukup siswa diminta untuk melengkapi mind map yang berisi profil tokohtokoh proklamasi Indonesia. Mind map berisi nama dan foto tokoh proklamasi, kemudian siswa diminta untuk menambahkan profil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
singkat dari tokoh-tokoh tersebut. Siswa juga diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dengan tujuan teman yang lain dapat mengoreksi pekerjaan kelompok yang sedang presentasi. Pada akhir kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi siklus I untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran yang berlangsung. c. Observasi Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa. Observasi dilakukan oleh HN selaku teman dari peneliti dengan menggunakan lembar pengamatan. Pada siklus I observasi dilakukan pada setiap pertemuan. Temuan-temuan dalam observasi tersebut adalah sebagai berikut. Pada pertemuan pertama untuk melengkapi mind map, terlebih dahulu siswa harus memahami materi dengan membaca materi yang diberikan. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat, terdapat 7 orang siswa yang mau membaca. Setelah selesai membaca, diadakan tanya jawab bersama. Terdapat 9 orang siswa yang menjawab pertanyaan dari guru, 6 orang siswa berani bertanya kepada guru dan temannya, dan 6 orang siswa mau menjawab pertanyaan teman. Tanya jawab selesai dilanjutkan dengan penjelasan dari guru. 10 orang siswa mau memperhatikan penjelasan dari guru. Materi selesai dipelajari kemudian dilanjutkan dengan melengkapi mind map dalam kelompok. Dalam
kelompok dibutuhkan kerjasama
yang baik.
Menurut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
pengamatan dari peneliti, hanya 7 orang siswa yang benar-benar bisa bekerjasama dalam kelompok. Pendapat yang berbeda juga ditemukan dalam kegiatan berkelompok, terdapat 8 orang siswa yang bisa mengatasi masalah-masalah yang ada dalam kelompok sedangkan siswa yang lain butuh bantuan dari guru untuk menyelesaikannya. Dalam berargumen dalam kelompok, terdapat 5 orang yang berani menyampikan pendapatnya. Waktu yang diberikan untuk melengkapi mind map sudah habis, terlihat 8 orang siswa mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Pekerjaan 8 siswa dapat dikatakan mendekati mind map yang lengkap. Saat presentasi mind map
di
depan kelas siswa yang lain diminta untuk memberikan pendapat akan karya dari temannya. Terdapat 8 siswa yang berani menyampaikan pendapatnya dan 7 orang yang lainnya memberikan saran. Pada kegiatan merangkum pelajaran hari itu, terdapat 7 orang siswa yang mau merangkum pelajaran dan 7 orang siswa mencatat hal-hal penting. Evaluasi adalah kegiatan akhir pelajaran hari itu. Terdapat 18 siswa yang mengerjakan evaluasi. Pada pertemuan kedua untuk melengkapi mind map, terlebih dahulu siswa juga harus memahami materi dengan membaca materi yang diberikan seperti pada pertemuan pertama. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat, terdapat 9 orang siswa yang mau membaca. Setelah selesai membaca, diadakan tanya jawab bersama. Terdapat 9 orang siswa yang menjawab pertanyaan dari guru, 7 orang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
siswa berani bertanya kepada guru dan temannya, dan 6 orang siswa mau menjawab pertanyaan teman. Tanya jawab selesai dilanjutkan dengan penjelasan dari guru. 11 orang siswa mau memperhatikan penjelasan dari guru. Materi selesai dipelajari kemudian dilanjutkan dengan melengkapi mind map dalam kelompok. Dalam kelompok dibutuhkan kerjasama yang baik. Menurut pengamatan dari peneliti, hanya 7 orang siswa yang benar-benar bisa bekerjasama dalam kelompok. Pendapat yang berbeda juga ditemukan dalam kegiatan berkelompok, terdapat 8 orang siswa yang bisa mengatasi masalahmasalah yang ada dalam kelompok sedangkan siswa yang lain butuh bantuan dari guru untuk menyelesaikannya. Dalam berargumen dalam kelompok, terdapat 6 orang yang berani menyampikan pendapatnya. Waktu yang diberikan untuk melengkapi mind map sudah habis, terlihat 8 orang siswa mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Pekerjaan 15 siswa dapat dikatakan mendekati mind map yang lengkap. Saat presentasi mind map di depan kelas siswa yang lain diminta untuk memberikan pendapat akan karya dari temannya. Terdapat 8 siswa yang berani menyampaikan pendapatnya dan 8 orang yang lainnya memberikan saran. Pada kegiatan merangkum pelajaran hari itu, terdapat 10 orang siswa yang mau merangkum pelajaran dan 13 orang siswa mencatat hal-hal penting. Evaluasi adalah kegiatan akhir pelajaran hari itu. Terdapat 17 siswa yang mengerjakan evaluasi dan 3 orang lainnya mengerjakan di jam istirahat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
d. Hasil Penelitian Siklus I 1) Keaktifan Data keaktifan diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh observer menggunakan lembar pengamatan. Pengamatan dilakukan oleh observer setiap kali pertemuan. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I menunjukkan bahwa tingkat keaktifan siswa di kelas VA sebesar 46%. Pada penelitian ini, kriteria keberhasilan keaktifan siswa di kelas adalah jumlah persentase siswa yang memenuhi indikator keaktifan sebesar 48 %. Data hasil pengamatan tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 15. Persentase Keaktifan Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan Siklus I No
Pernyataan
Data Awal
Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai Pernyataan Sesudah Tindakan Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2
1.
Keberanian menyampaikan pendapat dalam kelas
20 %
40%
40%
2.
20%
25%
30%
3.
Keberanian menyampaikan pendapat dalam kelompok Memperhatikan penjelasan guru
35%
50%
55%
4.
Mampu bekerjasama dalam kelompok
30%
35%
35%
5.
Membaca bahan pelajaran
25%
35%
45%
6.
Siswa menyelesaikan tugasnya tepat waktu
45%
40%
40%
7.
Menjawab pertanyaan guru
25%
45%
45%
8.
Menjawab pertanyaan teman
25%
30%
30%
9.
Membuat rangkuman pelajaran
55%
60%
50%
10.
Mengerjakan tes/evaluasi
80%
90%
85%
11.
Menyelesaikan tugas dengan baik
55%
65%
75%
12.
Dapat memberi saran
30%
35%
40%
13.
Bertanya kepada guru
20%
30%
35%
14.
Bertanya kepada teman
25%
30%
35%
15.
Dapat memecahkan masalah dalam kelompok
35%
40%
40%
16.
Mencatat hal-hal penting
45%
60% 44%
65% 47%
Rata-rata
35 %
46%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
2) Prestasi Belajar Data prestasi belajar diperoleh dari hasil evaluasi di akhir siklus I. KKM mata pelajaran IPS kelas VA di SD Negeri Pucung adalah 65. Siswa dinyatakan telah tuntas jika nilainya 65 atau lebih dari 65. Nilai rata-rata hasil evaluasi di akhir siklus I adalah 67. Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 65%. Kriteria keberhasilan siklus I adalah persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM sebesar 70% dengan nilai rata-rata 68.
Data
tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 16. Prestasi Belajar Siswa Sesudah Tindakan Siklus I No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Nama Isman Khoirul Anas Riyan Setiawan M. Iqbal Alrizal A Agung Suleh T Angger Sabiqisma P Dwi Hapsari Fitri Purwaningsih Fandy Nur Hidayat Galih Estavani P Indah Fitri Astuti Irvan Maulana Lucky Febri Kurniawan Muhammad Fahrol Eko Muhamamad Riko SH Rizky Eka Galuh P Ristia Pramudya W Novita Indri Yani Sofian Pungki S Seto Kuncoro Aji One Putri Sholykhah Jumlah Rata-rata
Sesudah Tindakan Siklus I Ketuntasan Nilai YA TIDAK 75 √ 65 √ 75 √ 50 √ 85 √ 65 √ 65 √ 60 √ 75 √ 55 √ 80 √ 80 √ 80 √ 65 √ 85 √ 60 √ 40 √ 65 √ 60 √ 55 √ 1340 13(65%) 7(35%) 67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
e. Refleksi Setelah selesai melaksanakan siklus I, peneliti melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Kekurangan dan kelebihan penggunaan teknik mind map pada siklus I adalah sebagai berikut. 1) Pembagian anggota kelompok terlalu banyak, nampak dari beberapa anak yang terlihat tidak bekerja melengkapi mind map dalam kelompok karena peralatan yang digunakan terbatas. 2) Tahap penjelasan materi sebelum melengkapi mind map terlihat kurang menarik bagi siswa sehingga banyak yang kurang memperhatikan penjelasan guru. 3) Apersepsi yang digunakan oleh guru sudah membantu siswa masuk pada materi pelajaran yang akan diberikan. 4) Mind map hasil karya siswa cukup baik. Pokok materi sebagian besar sudah terangkum dalam mind map. 5) Instrumen
penelitian
tidak
selesai
tepat
waktu
sehingga
menghambat penelitian. Hasil pengamatan keaktifan pada siklus I menunjukkan bahwa tingkat keaktifan siswa sebesar 46%. Hasil prestasi belajar siswa menunjukkan 65% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 67. Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan teknik mind map sudah ada, namun peningkatan tersebut belum mencapai indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
adalah tingkat keaktifan siswa meningkat menjadi 48%, sedangkan prestasi belajar siswa meningkat menjadi 70% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 68. Berdasarkan hasil yang ada, maka penelitian akan dilanjutkan ke siklus II.
2. Pelaksanaan Siklus II a. Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam penelitian. Peneliti menyiapkan silabus, RPP, LKS, bahan ajar, kertas berukuran A2 untuk membuat mind map, lembar pengamatan keaktifan dan soal tes evaluasi siklus II untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa. Perangkat pembelajaran ini dipersiapkan bersama guru kelas V dan dosen pembimbing. Perangkat pembelajaran kemudian diperbaiki sesuai kritik dan saran yang diberikan oleh guru dan dosen pembimbing. b. Tahap Pelaksanaan Siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu pada hari Jumat, 19 April 2013 pukul 07.30 - 08.45 dan Sabtu, 20 April 2013 pukul 07.00 - 08.45. Kegiatan belajar mengajar pada siklus II menggunakan teknik Mind Map dengan cara siswa diminta untuk membuat mind map dengan kreativitasnya sendiri. Pertemuan pertama siswa diminta untuk membuat mind map dengan tema jasa dan peran tokoh proklamasi. Untuk membangkitkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
semangat belajar siswa, maka guru terlebih dahulu mengajak siswa untuk melakukan permainan yang berjudul “siap tembak dor”. Kegiatan selanjutnya guru melakukan tanya jawab materi yang sebelumnya yaitu profil tokoh-tokoh proklamasi dan dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pelajaran yaitu menyebutkan jasa dan peran tokoh proklamasi kemerdekaan. Materi pelajaran pada hari itu dijelaskan dengan cara melakukan tanya jawab terhadap materi yang sudah dibaca sebelumnya dengan diselingi penjelasan singkat dari guru. Setelah materi sudah selesai dipelajari, kelas dibagi ke dalam empat kelompok. Setiap kelompok diminta untuk membuat mind map dengan tema jasa dan peran tokoh proklamasi. Setiap kelompok diberikan satu lembar kertas berukuran A2 dan spidol dengan beberapa warna yang berbeda untuk membedakan warna cabang-cabang dalam mind map. Sesuai dengan langkah-langkah membuat mind map, siswa diminta membuat mind map dengan posisi landscape. Siswa diberikan kebebasan untuk membuat hiasan tambahan pada mind map mereka dengan syarat hiasan yang diberikan dapat membantu proses pemahaman mereka terhadap materi. Mind map yang dibuat oleh setiap kelompok selanjutnya dipresentasikan di depan kelas untuk memperoleh masukan dari kelompok lain. Pertemuan pertama di siklus II diakhiri dengan pemberian tugas untuk
membaca materi
“menghargai jasa dan peran tokoh proklamasi kemerdekaan” yang akan dipelajari pada pertemuan ke dua .
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Pertemuan ke dua pada siklus II siswa diminta untuk membuat mind map dengan tema “menghargai jasa dan peran tokoh proklamasi Indonesia”. Kegiatan pelajaran diawali apersepsi berupa kuis dengan materi jasa para tokoh pahlawan. Kegiatan apersepsi telah selesai, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan materi dari guru. Guru menjelaskan betapa besar jasa dari para pahlawan proklamator kemerdekaan dan mengajak siswa untuk menghargai jasa para pahlawan. Siswa diminta untuk menyebutkan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa dan peran pahlawan proklamator. Jawaban mereka diminta untuk dituliskan dalam sebuah mind map agar membantu mereka mengingat materi pelajaran pada hari itu. Mind map dibuat dalam kertas berukuran A2 seperti pada pertemuan sebelumnya. Pembuatan mind map pada pertemuan ini berjalan dengan lebih cepat, karena siswa sudah terbiasa membuat mind map pada pertemuan-pertemuan yang sebelumnya. Siswa juga diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil karya mereka untuk menghargai karya mereka. 20 menit terakhir pada pertemuan itu digunakan utuk mengerjakan soal evaluasi siklus II. c. Observasi Pada siklus II juga diadakan observasi setiap pertemuan. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa. Observasi dilakukan oleh Hery Nugraha selaku teman dari peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
dengan menggunakan lembar pengamatan. Temuan-temuan dalam observasi tersebut adalah sebagai berikut. Pada siklus II pertemuan pertama untuk membuat mind map, terlebih dahulu siswa harus memahami materi dengan membaca materi yang diberikan. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat, terdapat 11 orang siswa yang mau membaca. Setelah selesai membaca, diadakan tanya jawab bersama. Terdapat 10 orang siswa yang menjawab pertanyaan dari guru, 9 orang siswa berani bertanya kepada guru dan temannya, dan 10 orang siswa mau menjawab pertanyaan teman. Tanya jawab selesai dilanjutkan dengan penjelasan dari guru. 15 orang siswa mau memperhatikan penjelasan dari guru. Materi selesai dipelajari kemudian dilanjutkan dengan pembuatan mind map dalam kelompok. Dalam kelompok dibutuhkan kerjasama yang baik. Menurut pengamatan dari peneliti, hanya 9 orang siswa yang benarbenar bisa bekerjasama dalam kelompok. Pendapat yang berbeda juga ditemukan dalam kegiatan berkelompok, terdapat 10 orang siswa yang bisa mengatasi masalah-masalah yang ada dalam kelompok sedangkan siswa yang lain butuh bantuan dari guru untuk menyelesaikannya. Dalam berargumen dalam kelompok, terdapat 8 orang yang berani menyampikan pendapatnya. Waktu yang diberikan untuk membuat mind map sudah habis, terlihat 13 orang siswa mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Pekerjaan 17 siswa dapat dikatakan mendekati mind map yang lengkap. Saat presentasi mind map
di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
depan kelas siswa yang lain diminta untuk memberikan pendapat akan karya dari temannya. Terdapat 10 siswa yang berani menyampaikan pendapatnya dan 9 orang yang lainnya memberikan saran. Pada kegiatan merangkum pelajaran hari itu, terdapat 13 orang siswa yang mau merangkum pelajaran dan 15 orang siswa mencatat hal-hal penting. Evaluasi adalah kegiatan akhir pelajaran hari itu. Terdapat 18 siswa yang mengerjakan evaluasi. Pada pertemuan kedua untuk membuat mind map, terlebih dahulu siswa juga harus memahami materi dengan membaca materi yang diberikan seperti pada pertemuan pertama. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat, terdapat 14 orang siswa yang mau membaca. Setelah selesai membaca, diadakan tanya jawab bersama. Terdapat 13 orang siswa yang menjawab pertanyaan dari guru, 12 orang siswa berani bertanya kepada guru dan temannya, dan 13 orang siswa mau menjawab pertanyaan teman. Tanya jawab selesai dilanjutkan dengan penjelasan dari guru. 16 orang siswa mau memperhatikan penjelasan dari guru. Materi selesai dipelajari kemudian dilanjutkan dengan pembuatan mind map dalam kelompok. Dalam kelompok dibutuhkan kerjasama yang baik. Menurut pengamatan dari peneliti, hanya 11 orang siswa yang benar-benar bisa bekerjasama dalam kelompok. Pendapat yang berbeda juga ditemukan dalam kegiatan berkelompok, terdapat 12 orang siswa yang bisa mengatasi masalah-masalah yang ada dalam kelompok sedangkan siswa yang lain butuh bantuan dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
guru untuk menyelesaikannya. Dalam berargumen dalam kelompok, terdapat 10 orang yang berani menyampikan pendapatnya. Waktu yang diberikan untuk membuat mind map sudah habis, terlihat 15 orang siswa mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Pekerjaan 17 siswa dapat dikatakan mendekati mind map yang lengkap. Saat presentasi mind map di depan kelas siswa yang lain diminta untuk memberikan pendapat akan karya dari temannya. Terdapat 13 siswa yang berani menyampaikan pendapatnya dan 13 orang yang lainnya memberikan saran. Pada kegiatan merangkum pelajaran hari itu, terdapat 15 orang siswa yang mau merangkum pelajaran dan 13 orang siswa mencatat hal-hal penting. Evaluasi adalah kegiatan akhir pelajaran hari itu. Terdapat 18 siswa yang mengerjakan evaluasi dan 2 orang lainnya mengerjakan di rumah. d. Hasil Penelitian Siklus II 1) Keaktifan Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II menunjukkan bahwa tingkat keaktifan siswa di kelas VA sebesar 64%. Pada penelitian ini, kriteria keberhasilan keaktifan siswa di
kelas adalah jumlah persentase siswa yang memenuhi indikator keaktifan sebesar 58 %. Data hasil pengamatan tersebut adalah sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Tabel 17. Persentase Keaktifan Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan Siklus II
No 1.
Pernyataan
Data Awal
Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai Pernyataan Sesudah Tindakan Siklus II Pertemuan 1 Pertemuan 2
Keberanian menyampaikan pendapat dalam kelas Keberanian menyampaikan pendapat dalam kelompok Memperhatikan penjelasan guru
20 %
50%
65%
20%
40%
50%
35%
75%
80%
Mampu bekerjasama dalam kelompok Membaca bahan pelajaran
30%
45%
55%
25%
55%
70%
45%
65%
75%
7.
Siswa menyelesaikan tugasnya tepat waktu Menjawab pertanyaan guru
25%
50%
65%
8.
Menjawab pertanyaan teman
25%
50%
65%
9.
Membuat rangkuman pelajaran
55%
65%
75%
10.
Mengerjakan tes/evaluasi
80%
90%
90%
11.
Menyelesaikan tugas dengan baik
55%
85%
85%
12.
Dapat memberi saran
30%
45%
65%
13.
Bertanya kepada guru
20%
45%
60%
14.
Bertanya kepada teman
25%
45%
60%
15.
Dapat memecahkan masalah dalam kelompok Mencatat hal-hal penting
35%
50%
60%
45%
75%
85%
Rata-rata
35 %
2. 3. 4. 5. 6.
16.
58%
69% 64%
2) Prestasi Belajar Nilai rata-rata hasil evaluasi di akhir siklus II adalah 89,5. Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 95%. Kriteria keberhasilan siklus II adalah persentase jumlah siswa yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
memenuhi KKM sebesar 80% dengan nilai rata-rata 72.
59
Data
tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 18. Prestasi Belajar Siswa Sesudah Tindakan Siklus II
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Nama Isman Khoirul Anas Riyan Setiawan M. Iqbal Alrizal A Agung Suleh T Angger Sabiqisma P Dwi Hapsari Fitri Purwaningsih Fandy Nur Hidayat Galih Estavani P Indah Fitri Astuti Irvan Maulana Lucky Febri Kurniawan Muhammad Fahrol Eko Muhamamad Riko SH Rizky Eka Galuh P Ristia Pramudya W Novita Indri Yani Sofian Pungki S Seto Kuncoro Aji One Putri Sholykhah Jumlah Rata-rata
Sesudah Tindakan Siklus I Ketuntasan Nilai YA TIDAK 100 √ 85 √ 65 √ 100 √ 100 √ 100 √ 100 √ 100 √ 80 √ 85 √ 90 √ 90 √ 70 √ 100 √ 100 √ 60 √ 100 √ 95 √ 70 √ 100 √ 1790 19(95%) 1(5%) 89,5
e. Refleksi Setelah selesai melaksanakan siklus II, peneliti melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Kekurangan dan kelebihan penggunaan teknik mind map pada siklus II adalah sebagai berikut. 1) Pembagian anggota kelompok sudah merata sehingga sebagian besar siswa dapat bekerja membuat mind map dalam kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
2) Apersepsi yang digunakan oleh guru sudah bervariasi yaitu dengan menggunakan tanya jawab dan kuis sehingga membuat siswa tertarik mengikuti pelajaran. 3) Pembagian waktu tepat sehingga kegiatan membuat mind map yang direncanakan dapat dilakukan. Semua kelompok telah selesai membuat mind mapnya. 4) Hasil pembuatan mind map cukup baik. Rata-rata mind map yang dibuat dalam kelompok sudah memuat materi yang lengkap. 5) Mind map hasil pekerjaan siswa sederhana dan mudah dimengerti sehingga bisa digunakan dengan mudah untuk belajar. Hasil pengamatan keaktifan pada siklus II menunjukkan bahwa tingkat keaktifan siswa sebesar 64%. Hasil prestasi belajar siswa menunjukkan 95% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 89,5. Indikator keberhasilan yang ditentukan oleh Peneliti pada siklus II adalah tingkat keaktifan siswa meningkat menjadi 58 %, sedangkan prestasi belajar siswa meningkat menjadi 80% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 72. Hasil yang ada menunjukkan bahwa indikator
keberhasilan
dilanjutkan ke siklus III.
sudah
tercapai,
maka
penelitian
tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
B. Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam memahami materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan teknik mind map pada siswa kelas 5A SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013. Tujuan yang ke dua adalah untuk membuktikan bahwa penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Tujuan yang ke tiga adalah untuk membuktikan bahwa penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada siklus I peneliti memperkenalkan teknik mind map kepada siswa dengan cara memberikan tugas untuk melengkapi mind map. Siswa mulai mengerti apa itu mind map setelah diberikan tugas tersebut. Siklus II siswa membuat mind map mereka sendiri berdasarkan pengalaman mereka melengkapi mind map pada siklus I. Tugas untuk membuat mind map membuat sebagaian besar siswa aktif. Pada setiap siklus diadakan observasi dengan lembar pengamatan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa. Observasi dilakukan oleh teman dari peneliti. Hasil observasi siklus I menunjukkan bahwa tingkat keaktifan siswa di kelas VA sebesar 46%. Tingkat keaktifan siswa ini meningkat sebesar 11% dibandingkan dengan kondisi awal sebelum menggunakan mind map yaitu 35 %. Tingkat keaktifan siswa pada siklus II sebesar 64% meningkat 18% dibandingkan dengan tingkat keaktifan siklus I. Grafik peningkatan keaktifan siswa adalah sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Grafik Keaktifan 70% 60%
50% 40% Grafik Keaktifan
30% 20% 10%
0% Data Awal
Siklus I
Siklus II
Gambar 2. Grafik Keaktifan
Grafik di atas menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa dari data awal ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Kriteria Ketuntasan Minimal kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan adalah 65. Data awal prestasi belajar siswa menunjukkan 46% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 64,75. Hasil analisis prestasi belajar siklus I menunjukkan persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 65% dengan nilai rata-rata 67. Nilai rata-rata hasil evaluasi di akhir siklus II adalah 89,5. Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 95%. Hasil peningkatan nilai rata-rata tersebut jika dituliskan dalam grafik adalah sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Prestasi Belajar Siswa 100 90 80
70 60 50
Prestasi Belajar Siswa
40
30 20 10
0 Data Awal
Siklus I
Siklus II
Gambar 3. Grafik Prestasi Belajar Grafik di atas menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar berupa persentase jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dari data awal ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II.
Pada penelitian ini, peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru dan siswa mengenai penggunaan teknik mind map pada materi jasa dan peran tokoh
dalam
memproklamasikan
kemerdekaan.
Peneliti
memberikan
kesempatan kepada guru untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai penerapan mind map untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa khususnya pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia. Siswa juga diberikan kesempatan untuk menyatakan pendapatnya terhadap penerapan teknik mind map pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil wawancara dengan guru sebagai berikut. “Teknik mind map ini benar-benar dapat membantu siswa belajar. Siswa terlihat sangat tertarik saat proses pembuatan mind map. Pembagian kelompok perlu diperhatikan, jangan sampai setiap kelompok terdiri lebih dari empat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
orang karena pasti tidak akan efektif. Secara umum pembelajaran dengan teknik mind map sangat membantu siswa.” Analisis: Dari pernyataan guru di atas menunjukkan bahwa pembelajaran dengan teknik mind map menarik dan dapat membantu siswa belajar. Hasil wawancara terhadap siswa adalah sebagai berikut. “Sangat menyenangkan belajar dengan menggunakan teknik mind map. Saya tidak bosan selama pelajaran karena ada kegiatan menempel foto pahlawan pada mind map dan membuat mind map dengan spidol warna-warni.” Analisis: Dari pernyataan siswa di atas menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan teknik mind map menyenangkan dan tidak membosankan. Dari uraian hasil analisis wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik mind map menarik bagi siswa sehingga tidak membuat siswa bosan. Teknik mind map dapat membantu siswa untuk belajar memahami materi pelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan teknik mind map dalam upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan tahun pelajaran 2012/ 2013 ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Pada siklus pertama siswa diminta untuk melengkapi mind map profil tokoh proklamasi kemerdekaan yang telah disediakan oleh peneliti. Kegiatan melengkapi mind map bertujuan untuk mengenalkan terlebih dahulu apa itu mind map pada siswa sebelum mereka membuatnya sendiri. Pada kegiatan refleksi ditemukan bahwa sebagian besar siswa terlihat tertarik dan sudah mulai mengenal mind map. Berdasarkan refleksi tersebut maka diadakan perencanaan siklus II dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat mind map sendiri karena dirasa sudah cukup paham akan mind map. Pada siklus ke dua siswa membuat mind map yang berisi jasa dan peranan tokoh proklamasi serta cara untuk menghargai jasa dan peranan tokoh proklamasi. Mind map hasil pekerjaan siswa sederhana namun cukup membantu membuat konsep berpikir anak. Teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan
siswa
terlihat
dari 65
antusias
siswa
selama
proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
pembelajaran. Sebagian besar siswa sibuk dengan pekerjaan mereka membuat mind map. Siswa terlihat aktif bekerja sama dengan teman kelompoknya dan saling bertukar pendapat untuk membuat mind map yang menarik dan dapat membantu belajar memahami materi proklamasi kemerdekaan Indonesia. 2. Penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan belajar pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan tahun pelajaran 2012/ 2013. Hal ini terbukti dari observasi yang telah dilakukan pada setiap siklus. Hasil observasi siklus I menunjukkan bahwa tingkat keaktifan siswa di kelas VA sebesar 46%. Tingkat keaktifan siswa ini meningkat sebesar
11%
dibandingkan
dengan
kondisi
awal
sebelum
menggunakan mind map yaitu 35 %. Tingkat keaktifan siswa pada siklus II sebesar 64% meningkat 18% dibandingkan dengan tingkat keaktifan siklus I
3. Penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan tahun pelajaran 2012/ 2013. Hal ini terbukti dari hasil evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Kriteria Ketuntasan Minimal kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan adalah 65. Data awal prestasi belajar siswa menunjukkan 46% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 64, 75. Hasil analisis prestasi belajar siklus I menunjukkan persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 65% dengan nilai rata-rata 67. Nilai rata-rata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
hasil evaluasi di akhir siklus II adalah 89,5. Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 95%. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut. 1. Bagi Guru, diharapkan dapat menggunakan teknik mind map pada Kompetensi Dasar menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia karena terbukti dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. 2. Bagi Sekolah, perlu memberikan kesempatan dan dorongan kepada guru
agar
menggunakan
terus
mengembangkan
pembelajaran
inovatif
keterampilan dengan
mengajarnya
harapan
dapat
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. 3. Bagi Peneliti, instrumen penelitian perlu dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum penelitian agar tidak menghambat proses penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Pustaka
Agustianingrum, Rosalia.2011. Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS dalam Kegiatan Ekonomi di Indonesia dengan Menggunakan Teknik Mind Map pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Rejosari Temanggung Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi ini tidak diterbitkan. FKIP-USD Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Arifin, Zainal. 1988. Evaluasi Instruksional. Bandung: CV Remadja Karya. Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosadakarya. Azwar, Saifuddin. 1996. Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Buzan, Tony. 2005. Brain Child Cara Pintar Membuat Anak Jadi Pintar. Jakarta: PT Gramedia. Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Daldjoeni. 1981. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Salatiga: Penerbit Alumni. Gora, Winastwan dan Sunarto. 2009. Pakematik. Jakarta: PT Gramedia. Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Joni, Raka. 1984. Cara Belajar Siswa Aktif. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Jakarta.
68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo persada. Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Maryudani, Benedecta. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran IPS dengan Teknik Mind Mapping Siswa kelas V SD K Kintelan I Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi ini tidak diterbitkan. FKIP-USD Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Surakarta: Andi Offset. Munthe, Bermawi. 2009. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka. Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosadakarya. Sunarto,dkk. 2007. IPS Terpadu. Jakarta: Erlangga. Suradisastra, Djodjo, dkk. 1991. Pendidikan IPS 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Belajar. Jakarta: PT Remaja Rosadakarya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Susilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Thayeb, dkk. 2004. Pengetahuan Sosial. Jakarta: Erlangga. Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BP. Cipta Jaya. Winkel. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia. Yuliati Reni., dan Munajat Ade. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas V. Jakarta: Depdiknas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 1 SILABUS Nama Sekolah : SD Negeri Pucung Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : V/ 2 Waktu : 8 JP Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
2. 3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
Proklamasi kemerdekan Indonesia
Kegiatan Pembelajaran
Siswa diminta menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam memproklamas ikan kemerdekaan Siswa menceritakan profil singkat dari tokoh dalam memproklamas ikan kemerdekaan Siswa
Indikator
Teknik
Tertulis Menyebutkan tokoh dalam memproklamas ikan kemerdekaan Menuliskan profil singkat dari tokoh dalam memproklamas ikan kemerdekaan Menyebutkan jasa dan peranan tokoh dalam memprokmasik
71
Penilaian Bentuk Contoh Instrumen Pilihan Yang Ganda membacakan teks Proklamasi adalah ... . a. Soeharto b. Soekarno c. Hatta d. Sukarni
Alokasi Waktu 4x pertemu an @70 menit
Sumber Belajar dan Media Yuliati Reni., dan Munajat Ade. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas V. Jakarta: Depdiknas. Mind Map
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menceritakan jasa dan peranan tokoh dalam memprokmasik an kemerdekaan Siswa menyebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memprokmasik an kemerdekaan
72
an kemerdekaan Menyebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memprokmasik an kemerdekaan
Yogyakarta, 12 April 2013 Peneliti
Guru Kelas
Fajar Septianto, A.Ma. NIP 19880908 201101 1 002
Thomas Widiatmaka Mengetahui,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
: SD Negeri Pucung
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: V/2
Hari/ Tanggal
: Jumat/ 12 April 2013
Waktu
: 2 x 35 menit
Pertemuan 1 I. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia II. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia III. Indikator 2.3.1
Menyebutkan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
IV. Tujuan 2.3.1.1
Siswa
mampu
menyebutkan
tokoh-tokoh
dalam
memproklamasikan kemerdekaan. V. Materi Ajar Tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia VI. Pendekatan dan Metode Metode
: Ceramah, diskusi, tanya jawab
Teknik
: Mind Map
VII. Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru memberi salam dan absensi 2. Berdoa 3. Motivasi: Menyanyikan lagu “Sorak-sorak Bergembira” 4. Apersepsi: Mengingatkan materi yang sebelumnya yaitu persiapan kemerdekaan Indonesia. 73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mempelajari tokohtokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. b. Kegiatan Inti (50 menit) 1. Eksplorasi: a) Siswa membaca kembali materi tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sudah dipelajari di rumah. b) Guru memberikan penjelasan materi dengan melakukan tanya jawab. c) Siswa dibagi
ke
dalam
4 kelompok, tiap kelompok
beranggotakan 5 orang. Pembagian dilakukan dengan cara menghitung 1 sampai 4. d) Guru mengajarkan kepada siswa cara untuk membuat mind map. e) Guru membagikan sebuah mind map nama dan foto tokohtokoh proklamasi Indonesia yang masih rumpang kepada setiap kelompok. f) Siswa diminta untuk melengkapi mind map yang berisi nama dan foto tokoh-tokoh proklamasi Indonesia tersebut agar menjadi mind map yang lengkap dengan menempelkan fotofoto pahlawan sesuai dengan nama yang tertera pada mind map. 2. Elaborasi: a) Setelah selesai melengkapi mind map, perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas. b) Siswa yang lain diminta untuk memberikan kritik dan saranterhadap mind map hasil karya kelompok yang sedang presentasi. 3. Konfirmasi: a) Guru mengadakan tanya jawab mengenai apa yang telah dibahas tadi untuk memberikan penegasan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
b) Guru dan siswa merangkum/menyimpulkan materi “Tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia” c. Kegiatan Akhir (10menit) 1. Refleksi kegiatan pembelajaran 2. Tindak lanjut: Guru memberikan PR untuk mempelajari profil dari tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia. 3. Doa Penutup VIII. Penilaian Prosedur: Post Test Jenis Penilaian: Test Teknik Penilaian: Tertulis IX. Sumber dan Media Pembelajaran Yuliati Reni., dan Munajat Ade. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas V. Jakarta: Depdiknas. Mind Map
Yogyakarta, 12 April 2013
Guru Kelas
Peneliti
Fajar Septianto, A.Ma.
Thomas Widiatmaka
NIP 19880908 201101 1 002 Mengetahui, Kepala Sekolah
Maryoto, S. Pd
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Materi
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
: SD Negeri Pucung
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: V/2
Hari/ Tanggal
: Sabtu/ 13 April 2013
Waktu
: 2 x 35 menit
Pertemuan 2 I. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
III. Indikator 2.3.2 Menuliskan profil singkat dari tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
IV. Tujuan 2.3.2.1 Siswa mampu menuliskan profil singkat dari tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
V. Materi Ajar Profil tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia
VI. Pendekatan dan Metode Metode
: Ceramah, diskusi, tanya jawab
Teknik
: Mind Map
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
VII. Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru memberi salam dan absensi 2. Berdoa 3. Motivasi: Menyanyikan lagu “Berkibarlah benderaku” 4. Apersepsi: Mengingatkan materi yang sebelumnya yaitu nama tokoh-tokoh proklamasi. 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menuliskan profil singkat tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia.
b. Kegiatan Inti (50 menit) 1. Eksplorasi: a) Guru memberikan penjelasan materi tentang profil dari tokohtokoh proklamasi. b) Guru dan siswa melakukan tanya jawab akan materi profil tokoh proklamasi. c) Siswa dibagi
ke
dalam
4 kelompok, tiap kelompok
beranggotakan 5 orang. Pembagian dilakukan dengan cara menghitung 1 sampai 4. d) Setiap kelompok diberikan sebuah mind map yang berisi fotofoto tokoh proklamasi Indonesia. e) Siswa diminta untuk melengkapi mind map yang berisi fotofoto tokoh proklamasi Indonesia dengan menuliskan profil singkat dari masing-masing tokoh. 2. Elaborasi: a) Setelah selesai melengkapi mind map, perwakilan tiap kelompok menceritakan profil singkat tokoh proklamasi di depan kelas. b) Siswa yang lain diminta untuk mendengarkan dan menanggapi hasil kerja kelompok yang sedang presentasi. 3. Konfirmasi:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
a) Guru mengadakan tanya jawab mengenai profil tokoh proklamasi untuk memberikan penegasan. b) Guru dan siswa merangkum/ menyimpulkan materi “Profil tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia” c. Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Refleksi kegiatan pembelajaran 2. Tindak lanjut: memberika tugas untuk belajar jasa dan peran tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia. 3. Doa Penutup
VIII. Penilaian Prosedur: Post Test Jenis Penilaian: Test Teknik Penilaian: Tertulis
IX. Sumber dan Media Pembelajaran Yuliati Reni., dan Munajat Ade. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas V. Jakarta: Depdiknas. Mind Map
Yogyakarta, 13 April 2013
Guru Kelas
Peneliti
Thomas Widiatmaka
Fajar Septianto, A.Ma. NIP 19880908 201101 1 002 Mengetahui, Kepala Sekolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Materi Profil Tokoh-Tokoh Bangsa dalam Mempersiapkan Kemerdekaan a. Ir. Soekarno, Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Beliau mulai aktif berjuang pada masa pergerakan nasional dengan memimpin Partai Nasional Indonesia (PNI). Pada masa pendudukan Jepang, beliau menjadi salah seorang pemimpin organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Di dalam keanggotaan BPUPKI, beliau menjadi ketua Panitia Sembilan. Selanjutnya menjadi ketua PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai pengganti BPUPKI. b. Drs. Muhammad Hatta Panggilan akrabnya adalah Bung Hatta. Dilahirkan di Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Beliau berjuang sejak zaman pergerakan nasional, dimulai di negeri Belanda. Beliau mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, beliau dikenal dengan julukan Dwi Tunggal bersama Bung Karno. c. Mr. Achmad Soebardjo, Ia dilahirkan tanggal 23 Maret 1897 di Karawang Jawa Barat. Ia aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, termasuk anggota PPKI. d. Laksamana Tadashi Maeda, seorang Perwira Angkatan Laut Jepang dengan jabatan Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Ia merupakan teman baik Mr. Akhmad Soebardjo dan bersimpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia. e. Fatmawati adalah istri Bung Karno, dilahirkan di Bengkulu pada tahun 1923 f.
Latif Hendraningrat, seorang pejuang kemerdekaan. Pada masa pendudukan Jepang menjadi anggota Peta (Pembela Tanah Air).
g. Chaerul Saleh, seorang aktivis pemuda dalam pergerakan nasional. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang, tetapi akhirnya ia sangat dibenci oleh pihak Jepang. h. Wikana, aktif dalam organisasi kepemudaan pada masa Jepang. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sumedang Jawa Barat. i.
Sukarni, dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
: SD Negeri Pucung
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: V/2
Hari/ Tanggal
: Sabtu/ 19 April 2013
Waktu
: 2 x 35 menit
Pertemuan 3 I. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
III. Indikator 2.3.3
Menyebutkan jasa dan peranan tokoh dalam memprokmasikan
kemerdekaan
IV. Tujuan 2.3.3.1 Siswa mampu menyebutkan jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
V. Materi Ajar Jasa dan peran tokoh proklamasi Indonesia
VI. Pendekatan dan Metode Metode
: Ceramah, diskusi, tanya jawab
Teknik
: Mind Map
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
VII. Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru memberi salam dan absensi 2. Berdoa 3. Motivasi: Bermain game “Siap Tembak Dor” 4. Apersepsi: Mengingatkan materi yang sebelumnya yaitu profil tokoh-tokoh proklamasi 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menyebutkan jasa dan peran tokoh proklamasi kemerdekaan.
b. Kegiatan Inti (50 menit) 1. Eksplorasi: a) Guru meminta siswa untuk membaca materi yang telah diberikan. b) Guru memberikan penjelasan materi tentang jasa dan peran tokoh proklamasi. c) Siswa dibagi
ke
dalam
4 kelompok, tiap kelompok
beranggotakan 5 orang. Pembagian dilakukan dengan cara undian yang sudah disiapkan. d) Setiap kelompok diberikan satu lembar kertas berukuran A2 dan spidol waran-warni. e) Siswa diminta untuk membuat mind map mengenai materi jasa dan peran tokoh proklamasi pada kertas yang telah disediakan. 2. Elaborasi: a) Setelah selesai membuat mind map, perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas. b) Siswa yang lain diberikan kesempatan untuk bertanya ataupun memberikan saran terhadap hasil kerja kelompok yang sedang presentasi. 3. Konfirmasi:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
a) Guru mengadakan tanya jawab mengenai jasa para pahlawan untuk memberikan penegasan. b) Guru dan siswa merangkum/menyimpulkan materi “Jasa dan peran tokoh proklamasi Indonesia” c. Kegiatan Akhir (10menit) 1. Refleksi kegiatan pembelajaran 2. Tindak lanjut: Guru memberikan tugas untuk belajar materi menghargai jasa dan peran tokoh proklamasi kemerdekaan di rumah 3. Doa Penutup
VIII. Penilaian Prosedur: Post Test Jenis Penilaian: Test Teknik Penilaian: Tertulis
IX. Sumber dan Media Pembelajaran Yuliati Reni., dan Munajat Ade. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas V. Jakarta: Depdiknas. Mind Map Yogyakarta, 19 April 2013
Guru Kelas
Peneliti
Thomas Widiatmaka
Fajar Septianto, A.Ma. NIP 19880908 201101 1 002 Mengetahui, Kepala Sekolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Materi
Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia a. Ir. Soekarno, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator dengan sapaan akrabnya Bung Karno. Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Beliau mulai aktif berjuang pada masa pergerakan nasional dengan memimpin Partai Nasional In- donesia (PNI). Pada masa pendudukan Jepang, beliau menjadi salah seorang pemimpin organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Di dalam keanggotaan BPUPKI, beliau menjadi ketua Panitia Sembilan. Selanjutnya menjadi ketua PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai pengganti BPUPKI. b. Drs. Muhammad Hatta, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator. Panggilan akrabnya adalah Bung Hatta. Dilahirkan di Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Beliau berjuang sejak zaman pergerakan nasional, dimulai di negeri Belanda. Beliau mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, beliau dikenal dengan julukan Dwi Tunggal bersama Bung Karno. Beliau aktif dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, menghadiri rapat PPKI di rumah Laksamana Maeda, dan mendampingi Bung Karno dalam pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. c. Mr. Achmad Soebardjo, merupakan golongan tua pada saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia dilahirkan tanggal 23 Maret 1897 di Karawang Jawa Barat. Ia aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, termasuk anggota PPKI, serta terlibat dalam perumusan rancangan Undang-Undang Dasar. d. Laksamana Tadashi Maeda, seorang Perwira Angkatan Laut Jepang dengan jabatan Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Ia merupakan teman baik Mr. Akhmad Soebardjo dan bersimpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu, rumahnya dijadikan sebagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
tempat pertemuaan para pejuang Indonesia untuk merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945. e. Fatmawati adalah istri Bung Karno, dilahirkan di Bengkulu pada tahun 1923. Ia berjasa menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih. Bendera tersebut dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di halaman rumahnya yang sekaligus tempat dibacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. f. Latif
Hendraningrat,
seorang
pejuang
kemerdekaan.
Pada
masa
pendudukan Jepang menjadi anggota Peta (Pembela Tanah Air). Beliau adalah penggerek Bendera Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945. Beliau membawa Ir Soekarno dan Drs. M. Hatta ke Rengasdengklok Karawang. g. Chaerul Saleh, seorang aktivis pemuda dalam pergerakan nasional. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang, tetapi akhirnya ia sangat dibenci oleh pihak Jepang. Ia menjadi pemimpin pertemuan di gedung Bakteriologi Jakarta (sekarang Universitas Indonesia) yang menginginkan kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI. Menurutnya, PPKI merupakan bentukan Jepang. h. Wikana, aktif dalam organisasi kepemudaan pada masa Jepang. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sumedang Jawa Barat. Ia merupakan wakil dari golongan muda yang menghadap Ir. Soekarno bersama Darwis untuk menyampaikan hasil rapat para pemuda Indonesia di gedung Bakteriologi. Ia juga ikut mengusulkan agar proklamasi diadakan di Jakarta. i. Sukarni, dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. Ia aktif sebagai anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia dan Gerakan Rakyat Baru yang bertujuan Indonesia Merdeka. Selama pendudukan Jepang, ia bekerja di kantor berita Domei, Sandenbu, dan kantor pusat Seinendan. Ia juga mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
: SD Negeri Pucung
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: V/2
Hari/ Tanggal
: Sabtu/ 20 April 2013
Waktu
: 2 x 35 menit
Pertemuan 4 I. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia II. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia III. Indikator 2.3.4 Menyebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memprokmasikan kemerdekaan IV. Tujuan 2.3.4.1 Siswa mampu menyebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghargai
jasa
dan
peranan
tokoh
dalam
kemerdekaan V. Materi Ajar Menghargai jasa dan peran tokoh proklamasi Indonesia VI. Pendekatan dan Metode Metode
: Ceramah, diskusi, tanya jawab
Teknik
: Mind Map
VII. Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru memberi salam dan absensi 2. Berdoa
memprokmasikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
3. Motivasi: Bermain game “Burung dan Sangkar” 4. Apersepsi: Mengingatkan materi yang sebelumnya yaitu jasa dan peran tokoh proklamasi. 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menyebutkan hal yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa dan peran tokoh proklamasi kemerdekaan. b. Kegiatan Inti (50 menit) 1. Eksplorasi: a) Guru meminta siswa untuk membaca kembali materi menghargai jasa dan peran tokoh proklamasi yang telah dipelajari di rumah. b) Guru mengadakan tanya jawab tentang materi yang sudah dibaca siswa. c) Siswa dibagi
ke
dalam
4 kelompok, tiap kelompok
beranggotakan 5 orang. Pembagian dilakukan dengan cara mengambil kertas undian yang sudah dipersiapkan oleh guru. d) Guru menyediakan peralatan untuk membuat mind map berupa kertas berukuran A2 serta spidol warna-warni. e) Siswa diminta untuk membuat mind map mengenai materi menghargai jasa dan peran tokoh proklamasi. 2. Elaborasi: a) Setelah selesai membuat mind map, perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas. b) Siswa yang lain diminta untuk mendengarkan dan menanggapi hasil kerja kelompok yang sedang presentasi. 3. Konfirmasi: a) Guru mengadakan tanya jawab mengenai apa yang telah dibahas tadi untuk memberikan penegasan. b) Guru
dan
siswa
merangkum/menyimpulkan
“menghargai jasa dan peran tokoh proklamasi”
materi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
c. Kegiatan Akhir (10menit) 1. Refleksi kegiatan pembelajaran 2. Tindak lanjut: Guru memberikan tugas rumah untuk mendalami materi yang sudah diajarkan hari ini. 3. Doa Penutup VIII. Penilaian Prosedur: Post Test Jenis Penilaian: Test Teknik Penilaian: Tertulis IX. Sumber dan Media Pembelajaran Yuliati Reni., dan Munajat Ade. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas V. Jakarta: Depdiknas. Mind Map
Yogyakarta, 20 April 2013
Guru Kelas
Peneliti
Fajar Septianto, A.Ma.
Thomas Widiatmaka
NIP 19880908 201101 1 002 Mengetahui, Kepala Sekolah
Maryoto, S. Pd NIP 19550804 197808 1 001
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Materi Sikap Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Proklamasi Indonesia
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA 1
Satuan Pendidikan
: SD N Pucung Kalasan
Mara Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: V/ 2
Pertemuan Ke
:1
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
I.
Indikator 1. Menyebutkan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
II.
Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Belajar 1 Amatilah gambar tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia di bawah ini!
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Kegiatan Belajar 2 Sebutkan nama tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia! 1. …………………….
7. ……………………
2. …………………….
8. ……………………
3. …………………….
9. ……………………
4. …………................. 5. …………................ 6. ……………………
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Kegiatan Belajar 3 Tempelkan foto tokoh proklamasi di bawah ini sesuai dengan namanya pada mind map yang telah disediakan!
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
LEMBAR KERJA SISWA 2
Satuan Pendidikan
: SD N Pucung
Mara Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: V/ 2
Pertemuan Ke
:2
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
I.
Indikator Menceritakan profil singkat dari tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
II.
Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Belajar 1 Bacalah profil tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia di bawah ini!
Profil Tokoh-Tokoh Bangsa dalam Mempersiapkan Kemerdekaan a. Ir. Soekarno, Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Beliau mulai aktif berjuang pada masa pergerakan nasional dengan memimpin Partai Nasional Indonesia (PNI). Pada masa pendudukan Jepang, beliau menjadi salah seorang pemimpin organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Di dalam keanggotaan BPUPKI, beliau menjadi ketua Panitia Sembilan. Selanjutnya menjadi ketua PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai pengganti BPUPKI. b. Drs. Muhammad Hatta Panggilan akrabnya adalah Bung Hatta. Dilahirkan di Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Beliau berjuang sejak zaman pergerakan nasional, dimulai di negeri Belanda. Beliau mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, beliau dikenal dengan julukan Dwi Tunggal bersama Bung Karno.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
c. Mr. Achmad Soebardjo, Ia dilahirkan tanggal 23 Maret 1897 di Karawang Jawa Barat. Ia aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, termasuk anggota PPKI. d. Laksamana Tadashi Maeda, seorang Perwira Angkatan Laut Jepang dengan jabatan Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Ia merupakan teman baik Mr. Akhmad Soebardjo dan bersimpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia. e. Fatmawati adalah istri Bung Karno, dilahirkan di Bengkulu pada tahun 1923 f. Latif
Hendraningrat,
seorang
pejuang
kemerdekaan.
Pada
masa
pendudukan Jepang menjadi anggota Peta (Pembela Tanah Air). g. Chaerul Saleh, seorang aktivis pemuda dalam pergerakan nasional. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang, tetapi akhirnya ia sangat dibenci oleh pihak Jepang. h. Wikana, aktif dalam organisasi kepemudaan pada masa Jepang. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sumedang Jawa Barat. Sukarni, dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Kegiatan Belajar 2 Tuliskan profil dari tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia pada mind map di bawah ini!
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Kegiatan Belajar 3 Ceritakan profil tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia di depan kelas dengan bantuan mind map yang sudah kalian lengkapi!
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
LEMBAR KERJA SISWA 3
Satuan Pendidikan
: SD N Pucung
Mara Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: V/ 2
Pertemuan Ke
:3
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
I.
Indikator Menceritakan kemerdekaan
II.
jasa
dan
peranan
tokoh
dalam
memprokmasikan
Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Belajar 1 Bacalah materi jasa dan peranan tokoh dalam memprokmasikan kemerdekaan di bawah ini!
Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia a. Ir. Soekarno, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator dengan sapaan akrabnya Bung Karno. Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Beliau mulai aktif berjuang pada masa pergerakan nasional dengan memimpin Partai Nasional In- donesia (PNI). Pada masa pendudukan Jepang, beliau menjadi salah seorang pemimpin organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Di dalam keanggotaan BPUPKI, beliau menjadi ketua Panitia Sembilan. Selanjutnya menjadi ketua PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai pengganti BPUPKI. b. Drs. Muhammad Hatta, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator. Panggilan akrabnya adalah Bung Hatta. Dilahirkan di Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Beliau berjuang sejak zaman pergerakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
nasional, dimulai di negeri Belanda. Beliau mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, beliau dikenal dengan julukan Dwi Tunggal bersama Bung Karno. Beliau aktif dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, menghadiri rapat PPKI di rumah Laksamana Maeda, dan mendampingi Bung Karno dalam pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. c. Mr. Achmad Soebardjo, merupakan golongan tua pada saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia dilahirkan tanggal 23 Maret 1897 di Karawang Jawa Barat. Ia aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, termasuk anggota PPKI, serta terlibat dalam perumusan rancangan Undang-Undang Dasar. d. Laksamana Tadashi Maeda, seorang Perwira Angkatan Laut Jepang dengan jabatan Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Ia merupakan teman baik Mr. Akhmad Soebardjo dan bersimpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu, rumahnya dijadikan sebagai tempat pertemuaan para pejuang Indonesia untuk merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945. e. Fatmawati adalah istri Bung Karno, dilahirkan di Bengkulu pada tahun 1923. Ia berjasa menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih. Bendera tersebut dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di halaman rumahnya yang sekaligus tempat dibacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. f. Latif
Hendraningrat,
seorang
pejuang
kemerdekaan.
Pada
masa
pendudukan Jepang menjadi anggota Peta (Pembela Tanah Air). Beliau adalah penggerek Bendera Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945. Beliau membawa Ir Soekarno dan Drs. M. Hatta ke Rengasdengklok Karawang. g. Chaerul Saleh, seorang aktivis pemuda dalam pergerakan nasional. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang, tetapi akhirnya ia sangat dibenci oleh pihak Jepang. Ia menjadi pemimpin pertemuan di gedung Bakteriologi Jakarta (sekarang Universitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
Indonesia) yang menginginkan kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI. Menurutnya, PPKI merupakan bentukan Jepang. h. Wikana, aktif dalam organisasi kepemudaan pada masa Jepang. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sumedang Jawa Barat. Ia merupakan wakil dari golongan muda yang menghadap Ir. Soekarno bersama Darwis untuk menyampaikan hasil rapat para pemuda Indonesia di gedung Bakteriologi. Ia juga ikut mengusulkan agar proklamasi diadakan di Jakarta. i. Sukarni, dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. Ia aktif sebagai anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia dan Gerakan Rakyat Baru yang bertujuan Indonesia Merdeka. Selama pendudukan Jepang, ia bekerja di kantor berita Domei, Sandenbu, dan kantor pusat Seinendan. Ia juga mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia.
b. Kegiatan Belajar 2 1. Buatlah sebuah mind map dengan alat yang tersedia tentang jasa dan peran tokoh proklamasi Indonesia! 2. Buat mind map semenarik mungkin! 3. Setelah selesai presentasikan di depan kelas!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
LEMBAR KERJA SISWA 4
Satuan Pendidikan
: SD N Pucung
Mara Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: V/ 2
Pertemuan Ke
:4
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
I.
Indikator Menyebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memprokmasikan kemerdekaan
II.
Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Belajar 1 Bacalah materi hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memprokmasikan kemerdekaan yang ada di bawah ini!
Sikap Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Proklamasi Indonesia
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
b. Kegiatan Belajar 2 Sebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa dan peran tokoh proklamasi kemerdekaan! 1. ..................................................... 2. .................................................... 3. .................................................... 4. .................................................... 5. ................................................... 6. ................................................... 7. ...................................................
c. Kegiatan Belajar 3 1. Buatlah sebuah mind map dengan alat yang tersedia tentang hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa dan peran tokoh proklamasi Indonesia! 2. Buatlah mind map semenarik mungkin! 3. Setelah selesai membuat mind map, presentasikan hasilnya di depan kelas!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia Tokoh-Tokoh Bangsa dalam Mempersiapkan Kemerdekaan a. Ir. Soekarno, Ditetapkan sebagai
Pahlawan Proklamator
dengan sapaan akrabnya Bung Karno. Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Beliau mulai aktif berjuang pada masa pergerakan nasional dengan memimpin Partai Nasional In- donesia (PNI). Pada masa pendudukan Jepang, beliau menjadi salah seorang pemimpin organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Di dalam keanggotaan BPUPKI, beliau menjadi ketua Panitia Sembilan. Selanjutnya menjadi ketua PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai pengganti BPUPKI. b. Drs. Muhammad Hatta, Ditetapkan
sebagai
Pahlawan
Panggilan
akrabnya
adalah
Proklamator. Bung
Hatta.
Dilahirkan di Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Beliau berjuang sejak zaman pergerakan nasional, dimulai di negeri Belanda. Beliau
mendirikan
organisasi
Perhimpunan
Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, beliau dikenal dengan julukan Dwi Tunggal bersama Bung Karno. Beliau aktif dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, menghadiri rapat PPKI di rumah Laksamana
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
Maeda, dan mendampingi Bung Karno dalam pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. c. Mr. Achmad Soebardjo, Merupakan golongan tua pada saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia dilahirkan tanggal 23 Maret 1897 di Karawang Jawa Barat. Ia aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, termasuk anggota PPKI, serta terlibat dalam perumusan rancangan Undang-Undang Dasar. d. Laksamana Tadashi Maeda,
Seorang Perwira Angkatan Laut Jepang dengan jabatan Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Ia merupakan teman baik Mr. Akhmad Soebardjo dan bersimpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu, rumahnya dijadikan sebagai tempat pertemuaan para pejuang Indonesia untuk merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945. e. Fatmawati adalah
istri
Bengkulu
Bung
pada
Karno,
tahun
dilahirkan
1923.
Ia
di
berjasa
menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih. Bendera tersebut dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di halaman rumahnya yang sekaligus tempat dibacakan naskah Proklamasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. f.
Latif Hendraningrat, Seorang
pejuang
pendudukan
kemerdekaan.
Jepang
menjadi
Pada
masa
anggota
Peta
(Pembela Tanah Air). Beliau adalah penggerek Bendera Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945. Beliau membawa Ir Soekarno dan Drs. M. Hatta ke Rengasdengklok Karawang. g. Chaerul Saleh, Seorang
aktivis
pemuda
dalam
pergerakan
nasional. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang, tetapi akhirnya ia sangat dibenci oleh pihak Jepang. Ia menjadi pemimpin pertemuan di gedung Bakteriologi Jakarta (sekarang Universitas Indonesia) yang menginginkan kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI. Menurutnya, PPKI merupakan bentukan Jepang. h. Wikana, Aktif dalam organisasi kepemudaan pada masa Jepang. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sumedang Jawa Barat. Ia merupakan wakil dari golongan muda yang menghadap Ir. Soekarno bersama Darwis untuk menyampaikan hasil rapat para pemuda Indonesia di gedung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
Bakteriologi. Ia juga ikut mengusulkan agar proklamasi diadakan di Jakarta. i.
Sukarni, Dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. Ia aktif sebagai anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia dan Gerakan Rakyat Baru yang bertujuan Indonesia Merdeka. Selama pendudukan Jepang, ia bekerja di kantor berita Domei, Sandenbu, dan kantor pusat Seinendan. Ia juga mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia. Sikap Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Jasa dan peran tokoh proklamasi Indonesia hendaknya harus kita hargai dengan sikap yang menunjukkan betapa bangganya kita terhadap pengorbanan mereka dan terus melanjutkan perjuangan untuk mencapai kesejahteraan Masyarakat. Sikap-sikap menghargai jasa dan peran tokoh proklamasi adalah sebagai berikut. 1) Bertanggung jawab sebagai warga negara dengan melaksanakan hak dan kewajibannya. 2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. 3) Berjuang mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan. 4) Saling menghormati antar manusia. 5) Bersikap dan berbuat adil terhadap sesama manusia. 6) Mengenang jasa para pahlawan dengan mengheningkan cipta sewaktu upacara. 7) Melakukan ziarah ke taman makam pahlawan dan mendoakannya. 8) Meniru semangat perjuangan para pahlawan.
Lampiran 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kisi-kisi soal evaluasi siklus I
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Kompetensi Dasar
Indonesia
: 2. 3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
Indikator 1. Menyebutkan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan 2. Menceritakan profil singkat dari tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
Nomor Soal
Jumlah soal
1, 2, 3, 5, 6, 9, 11, 15, 17, 19
10
4, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 16, 18, 20
10
107
dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6
Soal Evaluasi Siklus 1 Nama
:
Kelas
:
No. Absen : Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang paling benar! 1. Tokoh-tokoh di bawah ini yang merupakan orang yang berjasa dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia adalah ... . a. Soekarno b. Soekarni c. Soekamto d. Dowes Deker 2. Tokoh di bawah ini yang termasuk golongan tua adalah ... . a. Achmad Soebarjo b. Chaerul Saleh c. Hasanudin d. Cut Nyak Din 3. Nama tokoh gambar di samping adalah … . a. Moh. Hatta b. Sukarni c. Wahidin d. Suharto 4. Bung Karno adalah tokoh perjuangan yang dilahirkan di ... . a. Banten b. Magelang c. Blitar d. Jakarta 5. Tokoh wanita di samping bernama… . a. Ainun b. Megawati c. Fatmawati d. Sukarni 6. Soekarno dan Hatta diculik para pemuda ke daerah ... . a. Malaya b. Karawang c. Ciledug 108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
d. Yogyakarta 7. Tokoh di samping aktif dalam organisasi kepemudaan pada masa Jepang. Tokoh di samping adalah… . a. Wikana b. Sayuti c. Bung Tomo d. Syaiful 8. Gelar proklamator diberikan kepada ... . a. Soekarno b. Soekarni c. Soekamto d. Dowes Deker 9. Achmad Soebarjo termasuk dalam golongan ... . a. muda b. tua c. politik d. pejuang 10. Tokoh pejuang yang merupakan aktivis pemuda dalam pergerakan nasional adalah ... . a. Chaerul Saleh b. Sukarni c. Moh. Hatta d. Soebardjo 11. Beliau lahir di Blitar tanggal 14 Juli 1916. Nama beliau adalah … . a. Douwes Dekker b. Hasanudin c. Sukarni d. Wikana
12. Latif Hendraningrat pernah menjadi anggota organisasi ... . a. Heiho b. Organisasi Pemuda c. PETA d. Inkai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
13. Beliau adalah golongan muda yang berperan dalam organisasi pergerakan nasional. Beliau adalah ... . a. Achmad Soebarjo b. Chaerul Saleh c. Sukarno d. Wikana 14. Yang mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia adalah ... . a. Bung Hatta b. Bung Karno c. Bung Tomo d. Sukarni 15. Tokoh wanita dalam proklamasi adalah ... . a. Sayuti b. Megawati c. Cut Nyak Din d. Fatmawati 16. L. Maeda adalah Perwira Angkatan Laut ... . a. Indonesia b. Belanda c. China d. Jepang 17. Achmad Soebardjo tokoh kelahiran ... . a. Bekasi b. Ambon c. Blitar d. Karawang 18. Istri Bung Karno kelahiran daerah ... . a. Padang b. Bengkulu c. Jambi d. Lampung 19. Nama tokoh di samping adalah… . a. Sayuti b. Latif Hendraningrat c. Soekarno
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d. Hatta 20. Istri dari Bung Karno adalah ... . a. Sayuti b. Fatmawati c. Megawati d. Cut Nyak Din
Kunci Jawaban Siklus I 1. A 2. A 3. A 4. C 5. C 6. B 7. A 8. A 9. B 10. A 11. C 12. C 13. B 14. A 15. D 16. D 17. D 18. B 19. B
20. B
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 7
Kisi-kisi soal evaluasi siklus II
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Kompetensi Dasar
Indonesia
: 2. 3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
Indikator 1. Menceritakan jasa dan peranan tokoh dalam memprokmasikan kemerdekaan 2. Menyebutkan halhal yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memprokmasikan kemerdekaan
Nomor Soal 1, 2, , 6, 8, 10, 11, 15, 16, 20
Jumlah soal 9
11 3, 4, 5, 7, 9, 12, 13, 14, 17, 18, 19
112
dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8
Soal Evaluasi Siklus II Nama
:
Kelas
:
No. Absen : Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang paling benar! 1. Pahlawan Proklamator Indonesia adalah ... . a. Soekarno b. Soekarni c. Soekamto d. Dowes Deker 2. Petugas pengibar mendera merah putih adalah ... . a. Fatmawati b. Achmad Soebardjo c. Latif Hendraningrat d. Maeda 3. Semangat cinta tanah air harus kita ... . a. pertahankan b. syukuri c. seragamkan d. turuti walau terpaksa 4. Rajin belajar dengan semangat merupakan contoh usaha… . a. Menghargai jasa para pahlawan b. Sadar c. Diri Sendiri d. Memperbaiki nilai 5. Lambang negara kita adalah ... . a. Garuda b. Kepulauan c. Lagu Nasional d. Proklamasi 6. Yang menjahit bendera pusaka merah putih adalah ... . a. Sayuti 113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
b. Megawati c. Cut Nyak Din d. Fatmawati 7. Lambang negara kita harus kita ... . a. lestarikan b. sebarkan c. hilangkan d. hormati 8. Rumah tempat perumusan naskah proklamasi adalah milik ... . a. Soekarno b. Soekarni c. L. Maeda d. Dowes Deker 9. Bukti cinta terhadap negara adalah ... . a. Membersihkan lambang negara setiap hari b. Rela berkorban untuk kepentingan pribadi c. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa d. Rajin ibadah 10. Sukarni dalam proklamasi kemerdekaan berperan… . a. Mengusulkan naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta. b. Mengusulkan BPUPKI diubah menjadi PPKI. c. Mengusulkan adanya serangan untuk merebut kemerdekaan. d. Mengusulkan siapa Presiden Indonesia. 11. Yang mengusulkan naskah Proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta adalah ... . a. Sayuti b. Sukarni c. Bung Hatta d. Chaerul Saleh 12. Menggunakan produk dalam negeri termasuk perbuatan ... . a. sombong b. cinta tanah air
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
c. pengiritan d. mencerminkan keadilan 13. Agar tidak terjadi perpecahan kita harus ... . a. Menghindari orang asing b. Tidak saling menyapa c. Berdiam diri d. Saling bekerja sama 14. Agar kita saling membantu kita harus mempunyai semangat… . a. tenggang rasa b. berbuat c. tolong menolong d. bertindak 15. Nama gedung di Jakarta yang dijadikan tempat rapat menginginkan kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI adalah… . a. Bakteriologi b. Gedung Putih c. Istana Merdeka d. Gedung Sate 16. Tokoh yang berjasa memimpin rapat di gedung Bakteriologi adalah ... . a. Sayuti b. Sukarni c. Bung Hatta d. Chaerul Saleh 17. Antar sesama manusia kita harus saling ... . a. merendahkan b. mensyukuri c. akrab d. menghormati 18. Contoh sikap menghargai jasa pahlawan adalah ... . a. Belajar rajin b. Menjadi tentara c. Siap untuk merdeka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d. Tidak sombong 19. Contoh sikap bertanggung jawab terhadap negara adalah ... . a. Tolong menolong b. Membeli produk dalam negeri c. Mengibarkan bendera merah putih d. Membayar pajak tepat waktu 20. Tokoh yang mengusulkan proklamasi diadakan di Jakarta adalah ... . a. Sayuti b. Wikana c. Cut Nyak Din d. Fatmawati Kunci Jawaban Siklus II 1. A 2. C 3. A 4. A 5. A 6. D 7. D 8. C 9. C 10. A 11. B 12. B 13. D 14. C 15. A 16. D 17. D 18. A 19. D 20. B
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran117 9 Kisi-kisi Instrumen Pengamatan
No A.
B. C.
D.
E.
F. G.
Indikator
Pernyataan
Berani menyampaikan pendapat
Keberanian menyampaikan pendapat dalam kelas Keberanian menyampaikan pendapat dalam kelompok Dapat memberi saran Perhatian siswa di kelas Memperhatikan penjelasan guru Kerjasama yang baik Mampu bekerjasama dalam kelompok dalam kelompok Dapat memecahkan masalah dalam kelompok Mampu mengerjakan Siswa menyelesaikan tugas tugasnya tepat waktu Mengerjakan tes/evaluasi Menyelesaikan tugas dengan baik Mampu menjawab Menjawab pertanyaan pertanyaan guru Menjawab pertanyaan teman Mampu bertanya di kelas Bertanya kepada guru Bertanya kepada teman Melakukan kegiatan Membaca bahan pelajaran belajar atas dasar Membuat rangkuman kemauan sendiri pelajaran Mencatat hal-hal penting
117
Nomor pernyataan 1
2
12 3 4 15 6 10 11 7 8 13 14 5 9 16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 10118 Lembar Pengamatan Keaktifan Hari, Tanggal
: .......................................
Siklus/ Pertemuan
: ……………………………………
Mata Pelajaran
: .......................................
Sekolah
: .......................................
Kelas
: .......................................
No 1. 2.
Pernyataan
Jumlah Siswa Yang Mencapai Pernyataan (Turus)
3.
Keberanian menyampaikan pendapat dalam kelas Keberanian menyampaikan pendapat dalam kelompok Memperhatikan penjelasan guru
4.
Mampu bekerjasama dalam kelompok
5. 6.
Membaca bahan pelajaran Siswa menyelesaikan tugasnya tepat waktu
7.
Menjawab pertanyaan guru
8. 9.
Menjawab pertanyaan teman Membuat rangkuman pelajaran
10.
Mengerjakan tes/evaluasi
11.
Menyelesaikan tugas dengan baik
12. 13.
Dapat memberi saran Bertanya kepada guru
14.
Bertanya kepada teman
15. 16.
Dapat memecahkan masalah dalam kelompok Mencatat hal-hal penting Yogyakarta,
April 2013
……………………………………..
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 11119 Instrumen Validasi A. Validasi Dosen IPS
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Validasi Guru Kelas V SD
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Validasi Kepala Sekolah SD
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Perhitungan Validitas Soal Siklus I
130
PLAGIAT TINDAKAN TERPUJI Perhitungan Validitas Soal SiklusTIDAK I PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Perhitungan Validitas Soal Siklus II PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12
Surat Ijin Penelitian
133
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 13134 Surat Bukti Penelitian
134
PLAGIAT Lampiran 14 PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Data Keaktifan Siswa A. Kondisi Awal
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Akhir Siklus I
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Akhir Siklus II
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141 Lampiran 15
Data Prestasi Belajar Siswa A. Data Awal Daftar Nilai Ulangan Harian Ilmu Pengetahuan Sosial KD. 2. 3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Tahun Pelajaran 2010/ 2011 KKM = 65 No
Nama
Nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
M. Hirja Suryanto Agung Prasetyo Ananda Ruliff Arkananta Fadila Nada Kusumaningtyas Febi Mawarni Sholekhah Fajar Imani Waseso Iin Nurhanah
57 63 67 67 67 67 57
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Muhamad Muhlisin Nur Aprilia Lestari Nofiyanto Raul Fargas Siti Fatimah Septi Anik Khoironi Salsabila Allam Sofan Nur Fitri Reza Nur Hardika Aditya Yudha Perdana P Yenny Rachman Jumlah Rata-rata
67 57 69 77 63 63 77 63 57 63 63
1164 64,67
141
Ketuntasan Ya Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 8(44%) 10(56%)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
Daftar Nilai Ulangan Harian Ilmu Pengetahuan Sosial KD. 2. 3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Tahun Pelajaran 2011/ 2012 KKM = 65 No
Nama
Nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Wikan Prasdika Winanda Siska Hanifa Arifin Muhtaryadi Rizka Ayu Malaguditara Fauzan Rahmat Alfazera Adkha Sari Upayaningsih Salsabila Damara Muhandar Rizky Imam Marzuki M Sriyatun Eka Wulan Hastuti David Valentino Agnes Saras Asih Irni Rafilah Tribuana Marcelita Dwi Avianti Titis Novita Susanti Wahyu Wulandari Ika Rahmawati Sinta Lestari Zaid Indra Alfian Dwi Rahmadi Nur Fathoni Wanodya Lestari Yenny Rachman Wichelta Iansyah Jumlah Rata-rata
73 70 60 80 72 70 60 50 70 60 60 50 70 68 90 50 60 70 60 60 78 50 60 1491 64,83
Ketuntasan Ya Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11(48%) 12(52%)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Akhir Siklus I 1) Hasil pekerjaan siswa dengan nilai tertinggi
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Akhir Siklus I 1) Hasil pekerjaan siswa dengan nilai tertinggi
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2) Hasil pekerjaan siswa dengan nilai terendah
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Akhir Siklus II 1) Hasil pekerjaan siswa dengan nilai tertinggi
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2) Hasil pekerjaan siswa dengan nilai terendah
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161 Lampiran 16
Foto-foto Kegiatan Penelitian Siklus I
Permainan konsentrasi untuk memotivasi siswa
Pemberian nomor absen siswa
Pemberian petunjuk melengkapi mind map
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa melakukan kerja kelompok
Observer melakukan observasi
Siswa mengerjakan soal evaluasi
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siklus II
Siswa diajak untuk bernyanyi bersama
Siswa membuat mind map dalam kelompok
Mind map hasil pekerjaan siswa
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Observer melakukan pengamatan
Siswa mengerjakan soal evaluasi
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161 Lampiran 16
Foto-foto Kegiatan Penelitian Siklus I
Permainan konsentrasi untuk memotivasi siswa
Pemberian nomor absen siswa
Pemberian petunjuk melengkapi mind map 161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa melakukan kerja kelompok
Observer melakukan observasi
Siswa mengerjakan soal evaluasi
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siklus II
Siswa diajak untuk bernyanyi bersama
Siswa membuat mind map dalam kelompok
Mind map hasil pekerjaan siswa
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Observer melakukan pengamatan
Siswa mengerjakan soal evaluasi
164
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Contoh Mind Map hasil pekerjaan siswa
165
165