PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO AKTIVITAS DAN RASIO SOLVABILITAS Studi Kasus Pada Lima Perusahaan Food and Beverage yang Go Publik Selama Periode 2008-2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh : Kristanto Tri Nugroho NIM : 092114074
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO AKTIVITAS DAN RASIO SOLVABILITAS Studi Kasus Pada Lima Perusahaan Food and Beverage yang Go Publik Selama Periode 2008-2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh : Kristanto Tri Nugroho NIM : 092114074
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri. #Amsal 3:5
Ada yang berubah ada yang bertahan karena jaman tak bisa dilawan. Yang pasti kepercayaan harus diperjuangkan #Chairil Anwar
Kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus Bapakku Sudarno dan Ibuku Tri Sunindyowati Mbak Novi, Mbak Titin dan Adikku Tian, Serta semua temanku tersayang.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Lisia Apriani M.Si., Akt., CA Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing serta membantu selama belajar di Program Studi Akuntansi. 5. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Akt., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. A. Diksa Kuntara, S.E.,MFA,QIA. selaku Dosen Penguji yang telah menilai dan memberi masukan terhadap skripsi ini. 7. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah
menilai dan memberi masukan terhadap skripsi ini. 8. Segenap Dosen dan Staf Karyawan Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntasi yang telah memberikan bantuan selama penulis duduk di bangku kuliah. 9. Bapakku Sudarno dan Ibuku Tri Sunindyowati yang selalu mendoakan, mendukung, memberi perhatian serta
kasih sayang kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 10. Kakakku Christiana Novitawati, Christine Permata Sari dan adikku Christian Budi Atmojo yang selalu mendukungku, memfasilitasiku dan dan memberikan semangat kepadaku. 11. Sahabatku terkasih sewaktu SMA, Dika, Yoyok, Dedy, Midy, Dedich, Petra, Aan yang selalu memberi semangat dan inspirasi. 12. Semua sahabatku “Gembel” di kampus yang selalu mengisi hari-hariku selama kuliah dan mau mendengarkan curhatanku, Ipus, Petrik, Yuyud, Aneen, Jojo, Mita, Topan, Yonas, Leo, Tara Bele, Yudi Gomek, Tara Pacle, Yoga, Dian, Yanuar, Ocaq, Ari, semoga persahabatan ini akan selalu abadi. 13. Teman-temanku sewaktu kerja part time, Mas Bagas, Riko, Ocaq, Bang Pepew, Mbak Ayu, Dian Emy, Adit, Afit, Lia, Mbak Endah, Ade, yang selalu memberi semangat dan mewarnai hari-hariku sekalipun lelah bersama-sama.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................
iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ..................
v
HALAMAN KATA PENGANTAR ..........................................................
vi
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................
ix
HALAMAN DAFTAR ISI .........................................................................
x
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................
xvi
ABSTRAK ..................................................................................................
xx
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................
1
B. Rumusan Masalah ............................................................
5
C. Tujuan Penelitian .............................................................
5
D. Manfaat Penelitian ...........................................................
5
E. Sistematika Penulisan ......................................................
6
LANDASAN TEORI .............................................................
8
A. Manajemen Keuangan .....................................................
8
1. Pengertian Manajemen Keuangan .............................
8
2. Fungsi Manajemen Keuangan....................................
8
B. Kinerja Keuangan ............................................................
9
BAB II
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Laporan Keuangan ...........................................................
10
1. Pengertian Laporan Keuangan ...................................
10
2. Tujuan Laporan Keuangan.........................................
11
3. Jenis-Jenis Laporan Keuangan ...................................
12
D. Rasio Keuangan dan Jenis-Jenis Rasio Keuangan ...........
12
1. Pengertian Rasio ........................................................
12
2. Pengertian Rasio Keuangan .......................................
13
3. Jenis-Jenis Rasio Keuangan .......................................
14
a. Rasio Likuiditas ...................................................
14
1) Current Ratio .................................................
15
2) Quick Ratio ....................................................
16
b. Rasio Profitabilitas ...............................................
16
1) Gross Profit Margin.......................................
17
2) Net Profit Margin...........................................
17
3) Return on Investment (ROI) ...........................
18
4) Retun on Equity (ROE) ..................................
19
c. Rasio Aktivitas .....................................................
19
1) Inventory Turnover ........................................
19
2) Total Asset Turnover ......................................
20
3) Fixed Asset Turnover .....................................
20
d. Rasio Solvabilitas ................................................
21
1) Debt to Equity ................................................
21
2) Debt to Total Assets .......................................
21
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E. Rasio Industri…………………………………………... .
22
1. Pengertian Industri.......................................................
22
2. Rata-Rata Industri …………………………………
22
F. Pihak-pihak yang Berkepentingan Terhadap
BAB III
Laporan Keuangan ...........................................................
22
G. Penelitian Terdahulu ........................................................
24
METODE PENELITIAN ......................................................
26
A. Jenis Penelitian ................................................................
26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..........................................
26
C. Subyek Penelitian ............................................................
26
D. Obyek Penelitian ..............................................................
27
E. Teknik Pengumpulan Data...............................................
27
F. Teknik Analisis Data .......................................................
27
1. Metode Deskriptif ......................................................
27
a. Rasio Likuiditas ...................................................
28
b. Rasio Profitabilitas ...............................................
28
c. Rasio Aktivitas .....................................................
30
d. Rasio Solvabilitas ................................................
31
e. Membandingkan Rasio dengan Rata-Rata Industri ................................................
31
2. Pemberian Ranking dan Poin .....................................
31
3. Membuat Kesimpulan ................................................
32
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV
BAB V
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..............................
33
A. PT. Mayora Indah Tbk. ...................................................
33
B. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. .......................
34
C. PT. SMART Tbk. ............................................................
34
D. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. ................................
35
E. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. ..................................
36
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...........................
38
A. Rasio Likuiditas ...............................................................
38
1. Current Ratio .............................................................
38
2. Quick Ratio ................................................................
41
B. Rasio Profitabilitas ...........................................................
44
1. Gross Profit Margin...................................................
44
2. Net Profit Margin.......................................................
47
3. Return on Investment (ROI) .......................................
49
4. Return on Equity (ROE) .............................................
52
C. Rasio Aktivitas .................................................................
55
1. Inventory Turnover ....................................................
55
2. Total Assets Turnover ................................................
58
3. Fixed Assets Turnover ...............................................
61
D. Rasio Solvabilitas ............................................................
64
1. Debt to Equity ............................................................
64
2. Debt to Total Assets ...................................................
67
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E. Membandingkan Nilai Perusahaan Dengan Rata-Rata Industri .............................................................................
70
1. Rasio Likuiditas .........................................................
70
a. Analisis Perbandingan Nilai Rasio Likuiditas dengan Rata-Rata Industri ...................................
72
1) Current Ratio .................................................
72
2) Quick Ratio ....................................................
74
b. Ringkasan Hasil Analisis Rasio Likuiditas ..........
77
2. Rasio Profitabilitas .....................................................
77
a. Analisis Perbandingan Nilai Rasio Profitabilitas dengan Rata-Rata Industri ..............
80
1) Gross Profit Margin.......................................
80
2) Net Profit Margin...........................................
82
3) Return on Investment .....................................
84
4) Retun on Equity ..............................................
87
b. Ringkasan Hasil Analisis Rasio Profitabilitas .....
90
3. Rasio Aktivitas ...........................................................
90
a. Analisis Perbandingan Nilai Rasio Aktivitas dengan Rata-Rata Industri ...................................
92
1) Inventory Turnover ........................................
92
2) Total Assets Turnover ....................................
94
3) Fixed Assets Turnover ...................................
97
b. Ringkasan Hasil Analisis Rasio Aktivitas ...........
xiv
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Rasio Solvabilitas ......................................................
100
a. Analisis Perbandingan Nilai Rasio Solvabilitas dengan Rata-Rata Industri ................
102
1) Debt to Equity ................................................
102
2) Debt to Total Assets .......................................
104
b. Ringkasan Hasil Analisis Rasio Solvabilitas .......
107
F. Perusahaan yang Memiliki Kinerja Keuangan Paling Baik .......................................................................
107
1. Perhitungan Ranking dan Jumlah Poin ......................
107
2. Membuat Urutan Perusahaan Berdasarkan Jumlah Keseluruhan Poin ..........................................
114
PENUTUP .............................................................................
116
A. Kesimpulan ......................................................................
116
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................
116
C. Saran ...............................................................................
117
1. Bagi Perusahaan .........................................................
117
2. Bagi Peneliti Selanjutnya ...........................................
119
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
120
LAMPIRAN ...............................................................................................
122
BAB VI
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1
Pemberian poin dan ranking ..................................................
Tabel 5.1
Perhitungan Current Ratio perusahaan food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ...........
Tabel 5.2
59
Perhitungan Fixed Assets Turnover perusahaan food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ...........
Tabel 5.10
56
Perhitungan Total Assets Turnover perusahaan food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ...........
Tabel 5.9
54
Perhitungan Inventory Turnover perusahaan food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ...........
Tabel 5.8
51
Perhitungan Return on Equity perusahaan food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ...........
Tabel 5.7
48
Perhitungan Return on Investment perusahaan food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ...........
Tabel 5.6
45
Perhitungan Net Profit Margin perusahaan food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ...........
Tabel 5.5
42
Perhitungan Gross Profit Margin perusahaan food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ...........
Tabel 5.4
39
Perhitungan Quick Ratio perusahaan food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ...........
Tabel 5.3
32
62
Perhitungan Debt to Equity perusahaan food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ...........
xvi
65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.11
Perhitungan Debt to Total Assets perusahaan food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ...........
Tabel 5.12
Perbandingan Nilai Rasio Likuiditas dengan Rata-Rata Industri ..................................................................
Tabel 5.13
87
Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai Rasio Profitabilitas .................................................................
Tabel 5.22
84
Perbandingan Retun on Equity Perusahaan dengan Rata-Rata Industri .....................................................
Tabel 5.21
82
Perbandingan Return on Investment Perusahaan dengan Rata-Rata Industri .....................................................
Tabel 5.20
80
Perbandingan Net Profit Margin Perusahaan dengan Rata-Rata Industri .....................................................
Tabel 5.19
78
Perbandingan Gross Profit Margin Perusahaan dengan Rata-Rata Industri .....................................................
Tabel 5.18
77
Perbandingan Nilai rasio Profitabilitas dengan Rata-Rata Industri ..................................................................
Tabel 5.17
75
Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai Rasio Likuiditas .....................................................................
Tabel 5.16
72
Perbandingan Quick Ratio perusahaan dengan Rata-Rata Industri ..................................................................
Tabel 5.15
71
Perbandingan Current Ratio Perusahaan dengan Rata-Rata Industri ..................................................................
Tabel 5.14
68
Perbandingan Nilai Rasio Aktivitas dengan
xvii
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rata-Rata Industri .................................................................. Tabel 5.23
Perbandingan Inventory Turnover Perusahaan dengan Rata-Rata Industri .....................................................
Tabel 5.24
108
Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2009 ............................................................................
Tabel 5.33
107
Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2008 ............................................................................
Tabel 5.32
105
Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai Rasio Solvabilitas ..................................................................
Tabel 5.31
102
Perbandingan Debt to Total Assets Perusahaan dengan Rata-Rata Industri .....................................................
Tabel 5.30
101
Perbandingan Debt to Equity Perusahaan dengan Rata-Rata Industri ..................................................................
Tabel 5.29
100
Perbandingan Nilai Rasio Solvabilitas dengan Rata-Rata Industri ..................................................................
Tabel 5.28
97
Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai Rasio Aktivitas .......................................................................
Tabel 5.27
95
Perbandingan Fixed Assets Turnover Perusahaan dengan Rata-Rata Industri .....................................................
Tabel 5.26
92
Perbandingan Total Assets Turnover Perusahaan dengan Rata-Rata Industri .....................................................
Tabel 5.25
91
109
Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2010 ............................................................................
xviii
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.34
Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2011 ............................................................................
Tabel 5.35
Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2012 ............................................................................
Tabel 5.36
112
Ringkasan Perhitungan Jumlah Poin Perusahaan Tahun 2008-2012 ...................................................................
Tabel 5.37
111
112
Penentuan Ranking Perusahaan Berdasarkan Jumlah Keseluruhan Poin yang Diperoleh .........................................
xix
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO AKTIVITAS DAN RASIO SOLVABILITAS Studi Kasus Pada Lima Perusahaan Food and Beverage yang Go Publik Selama Periode 2008-2012
Kristanto Tri Nugroho NIM : 092114074 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perusahaan yang memiliki kinerja keuangan paling baik dari lima perusahaan food and beverage yang go publik. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini difokuskan pada lima perusahaan food and beverage yang memiliki laba tertinggi yang terdaftar di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2008-2012. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus rasio likuiditas (current ratio, quick ratio), rasio profitabilitas (gross profit margin, net profit margin, return on investment, return on equity), rasio aktivitas ( inventory turnover, total assets turnover, fixed assets turnover), dan rasio solvabilitas (debt to equity, debt to total assets). Hasil penelitian dari lima perusahaan food and beverage yang go publik, menunjukkan tingkat kinerja keuangan yang paling baik berdasarkan poin tertinggi dan ranking terbaik diperoleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Kata kunci: current ratio, quick ratio, gross profit margin, net profit margin, return on investment, return on equity, inventory turnover, total assets turnover, fixed assets turnover, debt to equity, debt to total assets.
xx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS BASED ON THE LIQUIDITY RATIO, THE PROFITABILITY RATIO, THE ACTIVITY RATIO AND THE SOLVENCY RATIO A Case Study at Five Food and Beverage Companies that Go Public During the Periode 2008-2012
Kristanto Tri Nugroho NIM: 092114074 Sanata Dharma University Yogyakarta 2015 The objective of this study was to determine which company has the best financial performance of the five food and beverage companies that go public. This research is a case study. This study focused on the five food and beverage companies that have been registered the highest profit in Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2008-2012. The daata collection technique used is documentation. The analysis technique used in this study was using the formula of liquidity ratio (current ratio, quick ratio), the profitability ratio(gross profit margin, net profit margin, return on investment, return on equity), the activity ratio(inventory turnover, total asset turnover, fixed asset turnover), and the solvency ratio (debt to equity, debt to total assets). The results of the five food and beverage companies that go public show the level of the best financial performance based on the highest points and best ranking was obtained by PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Key words: current ratio, quick ratio, gross profit margin, net profit margin, return on investment, return on equity, inventory turnover, total assets turnover, fixed assets turnover, debt to equity, debt to total assets.
xxi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perekonomian di Indonesia telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup mengagumkan. Bukti dari pertumbuhan dan perkembangan itu adalah munculnya berbagai perusahaan besar dengan bermacam-macam bidang usaha yang ada. Tidak semata-mata perusahaan besar dapat tumbuh dan berkembang dengan mudah. Perusahaan yang baru berdiri dengan perusahaan yang telah lama berdiri dan mapan, saling menunjukkan eksistensinya untuk menjadi yang terbaik. Di dalam pertumbuhan ekonomi yang pesat dan semakin bertambah banyaknya perusahaan yang ada, pasti akan diikuti risiko dan persaingan yang ketat juga. Kondisi keuangan perusahaan yang buruk dan tidak sehat dapat mempengaruhi perusahaan dalam menghadapi para pesaingnya. Keadaan tersebut menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi agar mempertahankan eksistensinya dan memperbaiki kinerjanya. Dengan proses operasi dalam perusahaan yang dibilang besar dan rumit, seorang manajer harus dapat menganalisis laporan keuangan perusahaannya secara tepat dan benar. Untuk itu seorang manajer dituntut untuk dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan saat ini maupun perkiraan kondisi dimasa yang akan datang. Kondisi keuangan merupakan hal yang sangat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan secara keseluruhan. Jika seorang
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
manajer perusahaan tidak memperhatikan faktor kesehatan keuangan, bisa saja akan terjadi kebangkrutan dalam perusahaannya. Untuk memutuskan suatu badan usaha atau perusahaan memiliki kualitas yang baik, maka ada dua penilaian yang paling dominan yang dapat dijadikan acuan untuk melihat badan usaha atau perusahaan tersebut telah menjalankan suatu kaidah-kaidah manajemen yang baik. Penilaian ini dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan (financial performance) dan kinerja non keuangan (non financial performance). Kinerja keuangan melihat pada laporan keuangan yang dimiliki oleh perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan, dan itu tercermin dari informasi yang diperoleh pada balance sheet (neraca), income statement (laporan laba rugi), dan cash flow statement (laporan arus kas) serta halhal lain yang turut mendukung sebagai penguat penilaian financial performance tersebut (Fahmi, 2011: 2). Analisis kinerja keuangan sangat perlu dilakukan untuk mengetahui prestasi dan kinerja keuangan perusahaan, selain itu hasil dari analisis kinerja keuangan nantinya akan menghasilkan suatu informasi yang sangat berguna bagi kepentingan para pemegang saham maupun manajemen perusahaan. Diharapkan informasi yang terdapat di dalamnya akan membantu para penggunanya dalam mengambil keputusan, baik itu untuk keputusan investasi maupun keputusan strategik perusahaan. Manajemen, investor, kreditor dan pihak-pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan, kondisi keuangan perusahaan itu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
sendiri akan dapat diketahui dari laporan keuangan yang bersangkutan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba-rugi serta laporan-laporan keuangan lainnya. Di dalam laporan keuangan tersebut sebenarnya memberikan informasi menyeluruh mengenai kondisi perusahaan tetapi karena sifatnya menyeluruh dan “general purpose” maka ke dalam informasi itu berkurang. Untuk tidak terjebak oleh masalah ini, disamping agar bisa menggali informasi yang lebih luas, kita mengenal bidang ilmu yang disebut analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dapat memperluas dan mempertajam informasi yang disajikan oleh laporan keuangan. Kegiatan analisis ini dapat menggali dan mengungkapkan berbagai hal yang tersembunyi dalam laporan keuangan biasa. Analisis lebih lanjut terhadap laporan keuangan melalui proses perbandingan, evaluasi, dan analisis rasio akan mampu memprediksi apa yang mungkin akan terjadi. Hasil analisis ini dapat memberikan informasi dengan tujuan screening, diagnosis, evaluasi, dan prediksi keadaan ekonomi perusahaan. Semakin baik kualitas laporan keuangan yang disajikan maka akan semakin meyakinkan pihak eksternal dalam melihat kinerja keuangan perusahaan tersebut. Dengan demikian analisis laporan keuangan ini menjadi sangat bermanfaat bagi manajemen, investor, dan pihak-pihak lain yang membutuhkan (Harahap, 2007: VII). Penghitungan matematis rasio keuangan atas laporan keuangan yang dilakukan secara benar akan mampu membantu perusahaan dalam mengetahui perkembangan kondisi perusahaannya dan dapat mengambil tindakan yang tepat. Selain itu penghitungan rasio keuangan mampu membantu perusahaan dalam persaingan serta dapat meningkatkan nilai perusahaan di masa yang akan datang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan dapat tercapai dan mengetahui sejauh mana efektifitas operasi perusahaan dalam mencapai tujuan, maka secara periodik dilakukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu kinerja keuangan adalah salah satu hal yang penting dalam meningkatkan nilai perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan yang buruk akan mempengaruhi nilai perusahaan di masa mendatang. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan yang diperoleh perusahaan. Perusahaan yang memperoleh pendapatan bernilai negatif (kerugian) pastinya akan memiliki kinerja yang buruk dan nilai perusahaan yang buruk juga. Pendapatan yang bernilai positif (laba) merupakan tolak ukur yang paling umum dalam menilai keberhasilan suatu perusahaan. Laba adalah efisiensi usaha setiap perusahaan sekaligus merupakan suatu kekuatan pokok agar perusahaan dapat tetap bertahan untuk jangka pendek dan jangka panjang. Laba juga merupakan balas jasa atas dana yang ditanam perusahaan dan merupakan salah satu sumber dana usaha perusahaan. Daya tarik bagi pihak ketiga yang ingin menanamkan dananya juga merupakan salah satu peranan laba dalam perusahaan. Pemilihan perusahaan Food and Beverage yang go publik dikarenakan perusahaan ini merupakan sektor perusahaan yang paling tahan terhadap krisis dibandingkan dengan sektor lain, sebab dalam kondisi krisis maupun tidak produk dari perusahaan Food and Beverage tetap dikonsumsi dan dibutuhkan. Dalam keadaan krisis konsumen akan membatasi konsumsinya dengan memenuhi kebutuhan pokok dan mengurangi kebutuhan sekundernya. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku yang digunakan untuk membuat produk pada perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Food and Beverage juga merupakan alasan mengapa sektor ini dipilih untuk diteliti. Selama periode 2008-2012 terdapat 20 perusahaan Food and Beverage yang terdaftar. Pemilihan lima perusahaan ini dikarenakan berbagai alasan. Pertama, lima perusahaan ini terdaftar dan menerbitkan lapaoran keuangan selama lima tahun berturut-turut di BEI periode 2008-2012. Kedua, selama periode 20082012 lima perusahaan ini tidak mengalami kerugian. Ketiga, lima perusahaan ini merupakan perusahaan dengan peringkat laba tertinggi dari 15 perusahaan Food and Beverage lainnya yang terdaftar di BEI. Berdasarkan uraian di atas dari kelima perusahaan yang dipilih, perusahaan manakah yang sebetulnya paling baik dilihat dari kinerja keuangannya.
B. Rumusan Masalah Perusahaan mana yang memiliki kinerja keuangan paling baik dari lima perusahaan food and beverage yang go publik selama periode 2008 sampai 2012.
C. Tujuan Penelitian Mengetahui perusahaan yang memiliki kinerja keuangan paling baik dari lima perusahaan food and beverage yang go publik selama periode 2008 sampai 2012.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis Sebagai pengembangan wawasan penulis dan meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya mengenai perencanaan dan pengelolaan keuangan perusahaan serta membandingkan antara penerapan teori-teori yang telah diperoleh penulis selama di bangku kuliah. 2. Bagi perusahaan Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahaan tersebut pada masa yang akan datang. 3. Bagi pembaca Penulis mengharapkan karya ilmiah ini dapat memberi manfaat perbandingan di dalam penulisan juga penelitian di masa yang akan datang. Selain itu untuk menambah wawasan dan sebagai penambah referensi bahan bacaan perpustakaan. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran penelitian yang lebih jelas dan sistematis sebagai berikut: BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini memuat uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA Menguraikan teori-teori yang mendasari pembahasan secara detail dan dipergunakan sebagai dasar untuk menganalisis data-data yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
diperoleh dari perusahaan yaitu tentang pengertian laporan keuangan, arti penting laporan keuangan, tingkat kesehatan perusahaan, pengertian kinerja keuangan, analisis rasio keuangan, jenis-jenis rasio keuangan, pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan, dan tinjauan penelitian sebelumnya. BAB III
: METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan disajikan tentang berbagai metode penelitian meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek penelitian, obyek penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB IV
: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini akan disajikan profil perusahaan PT Mayora Indah, Tbk., PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk., PT SMART Tbk., PT Indofood Sukses Makmur Tbk., dan PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
BAB V
: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan perhitungan rasio keuangan perusahaan serta pembahasannya.
BAB VI
: PENUTUP Dalam bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil analisis data, keterbatasan penelitian dan saran yang diusulkan bagi perusahaan dan peneliti selanjutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien (Sartono, 2001:6). 2. Fungsi Manajemen Keuangan Fungsi manajemen keuangan dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari tugas dan tanggung jawab seorang manajer atau direktur keuangan. Tugas dan tanggung jawab manajer keuangan antar perusahaan mungkin saja berbeda. Hal ini mungkin bergantung pada jenis usaha perusahaan, besar kecilnya ukuran perusahaan. Ini berarti tugas dan tanggung jawab manajer keuangan antar perusahaan mungkin saja mempunyai cakupan yang berbeda, tetapi ada beberapa kesamaan yang dapat diidentifikasi. Menurut Harmono (2009:18) ada tiga macam fungsi manajemen keuangan yaitu : a. Keputusan investasi Keputusan investasi ini menyangkut bagaimana manajer keuangan mengalokasikan dana kedalam bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang. Hasil dari
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
kebijakan investasi, secara sederhana dapat dilihat pada sisi aktiva neraca perusahaan. b. Keputusan pembelanjaan kegiatan usaha Dalam hal ini seorang manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi sumber-sumber pembelanjaan yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan
investasi
serta
kegiatan
usahanya.
Hasil
kebijakan sumber pembelanjaan, secara sederhana dapat dilihat pada sisi pasiva neraca perusahaan. c. Keputusan dividen Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Oleh karena itu dividen ini merupakan bagian dari penghasilan yang diharapkan oleh pemegang saham.
B. Kinerja Keuangan Martono dan Agus (2008:52) berpendapat bahwa kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat bagi berbagai pihak (stakeholders) seperti investor, kreditur, analis, konsultan keuangan, pialang, pemerintah, dan pihak manajemen sendiri. Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan adalah prestasi yang dapat dicapai oleh perusahaan dibidang keuangan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan. Disisi lain kinerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
keuangan menggambarkan kekuatan struktur keuangan suatu perusahaan dan sejauh mana asset yang tersedia, perusahaan sanggup meraih keuntungan. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan manajemen dalam mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien.
C. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Fahmi (2011:22) laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan. Farid dan Sudomo (1998:53) mengatakan bahwa laporan keuangan merupakan informasi yang diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat financial. Menurut Sundjaja dan Berlian (2002:68) mengatakan bahwa laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan
atau
aktivitas
perusahaan
dengan
pihak-pihak
yang
berkepentingan dengan data-data atau aktivitas tersebut. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi keuangan yang bersumber dari interen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan utama meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan aliran kas. Pihak-pihak yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
menginvestasikan modalnya membutuhkan informasi tentang sejauh mana kelancaran aktivitas dan profitabilitas perusahaan, potensi dividen, karena dengan informasi tersebut pemegang saham dapat memutuskan untuk mempertahankan sahamnya, menjual atau bahkan menambahnya. 2. Tujuan Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan dibuat agar pembuat keputusan tidak menderita kerugian atau paling tidak mampu menghindari kerugian yang lebih besar, semua keputusan harus didasarkan pada informasi yang lengkap, reliable, valid, dan penting (Farid dan Sudomo, 1998:18) Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter. Laporan keuangan akan memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan, laporan keuangan juga akan memberikan informasi keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan disamping pihak manajemen perusahaan. Laporan keuangan sebagai masukan yang sangat berarti bagi beberapa pihak yang terlibat dalam menilai kinerja suatu perusahaan (Fahmi, 2011:26)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
3. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Prihadi (2010:4), berpendapat bahwa terdapat tiga jenis laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan: a. Neraca, yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan berupa aset, utang, dan modal pada satu saat. b. Laporan laba-rugi, yang menggambarkan kinerja yang tercermin dari laba, yaitu selisih pendapatan dan biaya selama satu periode. c. Laporan arus kas yang merupakan laporan yang menggambarkan bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan kas dari aktifitas operasi, investasi dan pendanaan selama satu periode.
D. Rasio Keuangan dan Jenis-Jenis Rasio Keuangan 1. Pengertian Rasio Prastowo dan Rifka (2002:76) mengungkapkan bahwa rasio merupakan teknik analisis laporan keuangan yang paling banyak digunakan. Rasio ini adalah alat analisis yang dapat memberikan jalan keluar dan menggambarkan simptom (gejala-gejala yang tampak) suatu keadaan. Jika diterjemahkan secara tepat rasio juga dapat menunjukkan area-area yang memerlukan penelitian dan penanganan yang lebih mendalam. Analisis rasio dapat menyingkap hubungan dan sekaligus menjadi
dasar
pembandingan
yang
menunjukan
kondisi
atau
kecenderungan yang tidak dapat terdeteksi bila kita hanya melihat komponen-komponen rasio itu sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Dalam hubungannya dengan keputusan yang diambil oleh perusahaan , analisis rasio bertujuan untuk menilai efektifitas keputusan yang telah diambil oleh perusahaan dalam rangka menjalankan aktifitas usahanya. Untuk dapat menilai keputusan tersebut yang pada akirnya dapat memperoleh informasi mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan. 2. Pengertian Rasio Keuangan Prihadi (2008:1) mendefinisikan rasio keuangan adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka yang lainnya Analisis rasio keuangan adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau dalam laporan laba rugi baik secara individu ataupun kombinasi dari kedua laporan tersebut (Munawir, 2000:37) Ada
beberapa
manfaat
yang
dapat
diambil
dengan
dipergunakannya rasio keuangan (Fahmi, 2011:47) : a. Untuk dijadikan sebagai alat menilai kinerja dan prestasi keuangan; b. Sebagai rujukan pihak manajemen untuk membuat perencanaan; c. Sebagai alat untuk mengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari prespektif keuangan; d. Bagi
kreditor
analisis
rasio
keuangan
bermanfaat
untuk
memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi dikaitkan dengan adanya
jaminan
kelangsungan
pengembalian pokok pinjaman;
pembayaran
bunga
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
e. Sebagai penilai bagi pihak stakeholder organisasi. Ada beberapa keunggulan menggunakan analisis rasio keuangan (Harahap, 1998:8) a. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan. b. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangant rinci dan rumit. c. Mengetahui posisi keuangan ditengah industri lain. d. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan keputusan dan model prediksi (Z-score) e. Menstandarisasi size perusahaan. f. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau time series. g. Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi dimasa yang akan datang. 3. Jenis-Jenis Rasio Keuangan a. Rasio Likuiditas Prastowo dan Rifka (2002:78) mengungkapkan bahwa likuiditas
perusahaan
menggambarkan
kemampuan
perusahaan
tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditor jangka pendek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
1) Current Ratio Current ratio adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang harus segera dipenuhi atau dengan kata lain untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Aktiva lancar merupakan uang kas yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumsi dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan normal) (Munawir, 2004:14). Aktiva lancar meliputi kas, investasi jangka pendek, piutang wesel, piutang dagang, persediaan, piutang penghasilan yang harus diterima, dan biaya dibayar dimuka. Utang
lancar
adalah
utang-utang
yang
pelunasannya akan memerlukan penggunaan sumbersumber yang digolongkan dalam aktiva lancar. Utang lancar meliputi utang dagang, utang wesel, taksiran utang pajak, dan utang biaya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
2) Quick Ratio Quick ratio adalah perbandingan aktiva lancar dikurangi persediaan dengan utang lancar (Munawir, 2001:75).
Quick ratio dirancang untuk mengukur seberapa baik perusahaan dapat memenuhi kewajibannya, tanpa harus melikuidasi atau bergantung pada persediaannya. Persediaan tidak dapat sepenuhnya diandalkan karena persediaan bukanlah sumber kas yang bisa segera diperoleh dan bahkan mungkin tidak mudah dijual pada kondisi ekonomi yang lesu (Prastowo dan Rifka, 2002:80). b. Rasio Profitabilitas Menurut Fahmi (2011:68) rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan. Rasio profitabilitas secara umum ada 4 (empat), yaitu gross profit margin, net profit margin, return on investment (ROI), dan return on equity (ROE).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
Menurut Prihadi (2010:138) profitabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba. Profitabilitas menjadi perhatian utama para investor dan analis. Tingkat profitabilitas yang konsisten akan menjadi tolok ukur bagaimana perusahaan tersebut mampu bertahan dalam bisnisnya. Seorang investor akan mengaitkan tingkat profitabilitas sebuah perusahaan dengan tingkat risiko yang timbul dari investasinya. 1) Gross Profit Margin Gross profit margin merupakan perbandingan antara laba kotor dengan penjulan. Laba kotor merupakan indikator awal mengenai pencapaian laba perusahaan. Apabila perusahaan mendapat laba kotor negatif, peluang untuk memperoleh laba usaha sudah tidak ada. Jadi perusahaan gagal disini maka secara fundamental bisnisnya merugi. Laba kotor merupakan selisih antara penjualan dengan beban pokok penjualan.
Rasio ini menunjukan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasionya semakin baik, karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi (Harahap, 2002:304) 2) Net Profit Margin Net Profit Margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih (setelah pajak) pada tingkat penjualan tertentu atau bisa juga diinterpretasikan sebagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya di perusahaan pada periode
tertentu.
Profit
margin
yang
tinggi
menandakan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu, sedangkan profit margin yang rendah menandakan penjualan yang terlalu rendah untuk tingkat biaya tertentu atau tingkat biaya yang tinggi untuk penjualan yang tertentu, atau kombinasi kedua hal tersebut. Secara umum rasio yang rendah bisa menunjukkan ketidakefisienan manajemen (Hanafi, 2003:84)
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam rangka memberikan return kepada pemegang saham. 3) Return on Investment (ROI) Rasio ini merupakan perbandingan antara laba setelah biaya bunga dan pajak (laba bersih/EAT) dengan total aktiva perusahaan (Sarwoko, 1989:60).
Rasio
ini
menunjukan
kemampuan
perusahaan
menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan atau kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor. ROI merupakan tujuan perusahaan sekaligus merupakan ukuran kegagalan atau keberhasilan perusahaan secara menyeluruh.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
4) Return on Equity (ROE) Return on Equity (ROE ) merupakan perbandingan antara laba setelah biaya bunga dan pajak dengan modal sendiri (Sarwoko, 1989:61)
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham. Rasio ini dipengaruhi oleh besar kecilnya utang perusahaan, apabila proporsi utang makin besar rasio ini juga akan semakin besar (Sartono, 1990:92). c. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang aktivitas peusahaaan (Fahmi, 2011:65). Rumus rasio aktivitas secara umum ada 3 (tiga), yaitu inventory turnover (perputaran persediaan), fixed asset turnover (perputaran aktiva tetap), dan total asset turnover (perputaran total asset). 1) Inventory Turnover (Perputaran Persediaan) Rasio
perputaran
persediaan
mengukur
berapa
kali
persediaan perusahaan telah dijual selama periode tertentu, misalnya selama tahun tertentu. Rasio perputaran persediaan dan jumlah hari persediaan ini dihitung dengan cara sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
Rasio ini mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan berputar dalam suatu periode tertentu atau likuiditas dari persediaan. Makin besar koefisien perputaran persediaan makin cepat peredarannya. 2) Total Assets Turnover (Perputaran Total Aktiva) Total Assets Turnover yaitu kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan pendapatan
Rasio ini menunjukkan bagaimana efektivitas perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva (aktiva lancar dan aktiva tetap) untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Koefisien perputaran
yang
rendah
menunjukkan
kelambanan
dalam
perputaran modal. Sebaliknya koefisien perputaran yang tinggi menyatakan perputaran modal yang cepat. 3) Fixed Assets Turnover (Perputaran Aktiva Tetap) Fixed assets turnover adalah rasio antara penjualan dengan aktiva tetap neto. Rasio ini menunjukkan bagaimana perusahaan menggunakan aktiva tetapnya seperti gedung, kendaraan, mesinmesin, peralatan kantor (Sartono, 2001:120).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
d. Rasio Solvabilitas Solvabilitas perusahaaan menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan ini adalah debt to equity ratio dan debt to total assets. 1) Debt to Equity Dalam rangka mengukur risiko, fokus perhatian kreditor jangka panjang terutama ditujukan pada prospek laba dan perkiraan arus kas. Meskipun demikian, mereka tidak dapat mengabaikan pentingnya tetap mempertahankan keseimbangan antara proporsi aktiva yang didanai oleh kreditor dan yang didanai oleh pemilik perusahaan. Keseimbangan proporsi antara aktiva yang didanai kreditor dan yang didanai oleh pemilik perusahaan diukur dengan rasio debt to equity, dengan cara perhitungan sebagai berikut:
Rasio ini memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat risiko tak tertagih suatu utang. 2) Debt to Total Asset Debt To Total Asset yaitu perbandingan total hutang dengan total aktiva. Rasio ini menunjukan berapa total aktiva yang disediakan untuk menjamin hutang perusahaan (Sarwoko, 1989:53)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva. Semakin kecil rasionya semakin aman (solvable). Porsi hutang terhadap aktiva harus lebih kecil (Harahap, 2002:203).
E. Rasio Industri 1. Pengertian Industri Industri didefinisikan sebagai sekelompok perusahaan yang menawarkan produk atau jenis-jenis produk yang masing-masing merupakan substitusi dekat. Industri adalah sekelompok perusahaan yang menghasilkan barang-barang sejenis yang sama atau yang paling dekat dengan barang pengganti (Kotler, 1997:193). 2. Rata-Rata Industri Rata-rata industri merupakan rata-rata perusahaan yang ada dalam industri. Rata-rata bukan merupakan suatu standar yang selalu baik, yang seharusnya diikuti oleh perusahaan karena rata-rata industri hanya rata-rata perusahaan si industri. Perusahaan yang berkembang dan mampu bertahan biasanya harus berada diatas rata-rata industri (Hanafi, 2003:92).
F. Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan Munawir (2001:7) menjelaskan masing-masing pihak mempunyai kepentingan tersendiri terhadap laporan keuangan tersebut. Adapun pihakpihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan, yaitu :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
1. Manajemen Membutuhkan informasi akuntansi keuangan, selain sebagai dasar perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan keuangan, operasi dan investasi, juga diperlukan dalam rangka untuk penentuan insentif atau bonus, penilaian kinerja atau menentukan profitabilitas perusahaan dan distribusi laba. 2. Investor, Kreditur dan Pemegang Saham Pihak-pihak yang menginvestasikan modalnya membutuhkan informasi tentang sejauh mana kelancaran aktivitas dan profitabilitas perusahaan, potensi deviden, karena dengan informasi tersebut pemegang saham dapat memutuskan untuk mempertahankan sahamnya, menjual atau bahkan menambahnya. 3. Supplier dan Lender Pemasok dan pemberi pinjaman dalam pengambilan keputusan dalam memberi kredit atau tidak, mereka akan mempertimbangkan profitabilitas dan aktivitasnya. Mereka tidak hanya membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui informasi-informasi tersebut tetapi juga berkeinginan untuk memonitor metode akuntansi yang digunakan. 4. Pemerintah Pemerintah memerlukan informasi akuntansi keuangan dalam rangka untuk :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
a. Mengetahui peningkatan pendapatan, misalnya pemerintah dari pajak penghasilan, pajak penjualan, pajak pertambahan nilai, dan pajak kekayaan. b. Untuk memonitor pelaksanaan kontrak-kontrak pemerintah, misalnya penentuan penggantian dalam kontrak cost-plus, atau untuk memonitor keuntungan pelaksanaan bisnis pemerintah. c. Penentuan tarif, misalnya tarif listrik dan tarif telepon. 5. Karyawan
Karyawan secara jelas mempunyai kepentingan untuk memonitor variabel-variabel yang berbasis laporan keuangan antara lain tentang penjualan dan laba perusahaan.
G. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian mengenai analisis rasio keuangan sudah pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian tersebut antara lain dilakukan oleh Puspitasari (2012) yang dikemukakan dalam sebuah jurnal. Dalam jurnalnya yang berjudul Analisis Laporan Keuangan Guna Mengukur Kinerja Keuangan PT ASTRA INTERNASIONAL TBK, menyatakan bahwa analisis rasio keuangan dapat membantu perusahaan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan.
Penelitian
ini
menggunakan
teknik
analisis
trend
dan
menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas. Hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan menggunakan rasio
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
keuangan menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan mengalami perubahan peningkatan dari tahun ketahun. Suayunani (2002) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan, Studi Empiris Pada Lima Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 1998 sampai 2002, menyatakan bahwa rasio keuangan diperlukan oleh perusahaan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan perusahaan.
Penelitian
ini
menggunakan
teknik
analisis
trend
dan
menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat kesehatan keuangan terbaik selama tahun 1998 hingga tahun 2002 adalah PT Merck Tbk., karena memiliki kemampuan yang terbaik dalam menghasilkan laba perusahaan dan didukung oleh kemampuan yang dimiliki dalam melunasi hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pada satu obyek penelitian saja, yaitu penelitian terhadap data laporan keuangan perusahaan food and beverage yang go publik. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis untuk selanjutnya ditarik kesimpulan dari hasil penelitian.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian di pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma. 2. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni tahun 2014.
C. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini meliputi lima perusahaan food and baverage yang go publik selama periode 2008 sampai 2012, yaitu PT Mayora Indah, Tbk., PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk., PT SMART, Tbk., PT Indofood Sukses Makmur, Tbk., dan PT Multi Bintang Indonesia, Tbk.
26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
D. Obyek penelitian Obyek penelitian adalah data laporan keuangan yang meliputi neraca dan laporan laba rugi pada lima perusahaan food and beverage yang go publik selama periode 2008 sampai 2012.
E. Teknik Pengumpulan Data Data yang diperlukan diperoleh dengan cara mengambil dari pojok Bursa Efek Indonesia, yaitu dengan mencatat data tahun 2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012 terutama neraca dan laporan laba rugi dari lima perusahaan food and beverage.
F. Teknik Analisis Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif,
yaitu
dengan
cara
merumuskan,
mengumpulkan
dan
mengklasifikan data sehingga dapat memberikan suatu gambaran yang jelas tentang masalah yang ada. Masalah tersebut dinilai dan dianalisis dengan menggunakan teori terutama analisis rasio keuangan yang merupakan dasar utama penulisan ini. 1. Untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan analisis rasio keuangan sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
a. Rasio Likuiditas Prastowo dan Rifka (2005:83) mengungkapkan bahwa likuiditas
perusahaan
menggambarkan
kemampuan
perusahaan
tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditor jangka pendek. 1) Current Ratio yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.
2) Quick ratio atau acid test ratio yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar utang yang harus segera di penuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid.
b. Rasio Profitabilitas Menurut Fahmi (2011:68) rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan yagn ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
1) Gross Profit Margin yaitu laba bruto per rupiah penjualan. Rasio ini untuk mengukur efisiensi produksi dan penentuan harga jual.
2) Net Profit Margin yaitu keuntungan neto per rupiah penjualan. Rasio ini untuk mengukur rupiah laba yang dihasilkan oleh setiap satu rupiah penjualan.
3) Return On Investment (ROI) yaitu kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto.
4) Return On Equity (ROE) yaitu kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan dari pemegang saham preferen dan saham biasa. Rasio ini memperlihatkan sejauh mana perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham preferen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
c. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang aktivitas peusahaaan (Fahmi, 2011:65). 1) Inventory Turnover yaitu kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam suatu periode tertentu atau likuiditas dari inventory dan tendensi untuk adanya overstock.
2) Total Assets Turnover yaitu kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan pendapatan. Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan
3) Fixed Assets Turnover (Perputaran Aktiva Tetap) yaitu rasio antara penjualan dengan aktiva tetap neto (Sartono, 2001:120).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
d. Rasio Solvabilitas Solvabilitas perusahaaan menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. 1) Debt to Equity yaitu bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan utang.
2) Debt to Total Asset yaitu perbandingan total utang dengan total aktiva. Rasio ini menunjukan berapa total akiva yang disediakan untuk menjamin utang perusahaan (Sarwoko, 1989:53).
e. Membandingkan rasio yang dimiliki perusahaan dengan rata-rata perusahaan (rata-rata industri) untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan yang baik dan tidak 2. Untuk menentukan perusahaan yang paling baik kinerjanya dari kelima perusahaan yang diteliti, maka ditentukan ranking untuk setiap perusahaan pada setiap rasio. Setelah ditentukan ranking pada perusahaan, maka setiap ranking dinilai dengan poin yang ditentukan untuk melihat perkembangan setiap perusahaan. Poin untuk setiap rasio pada masing-masing perusahaan dijumlahkan. Adapun penentuan poin pada setiap ranking adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Tabel 3.1 Pemberian poin pada ranking Ranking Poin 1 5 2 4 3 3 4 2 5 1 3. Membuat Kesimpulan. Berdasarkan jumlah poin yang telah diperoleh untuk masing-masing perusahaan dapat ditentukan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang paling baik. Perusahaan yang memiliki kinerja paling baik adalah perusahaan yang memiliki poin terbesar dan berada pada ranking pertama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. PT. Mayora Indah Tbk. Tanggal Berdiri
: 17 Februari 1977
Kantor Pusat
: Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya 21-23 Jakarta 11440. Phone (021) 565-5320, 565-5322. Fax (021) 565-5336, 565-5323. Telex 45864 BISCO IA. Email :
[email protected]
Pabrik
: 1. Jl. Telesonik, Kel. Jatiwulung, Tangerang, Banten 2. Blok H-10, Kawasan Industri MM 2100, Cikarang Barat, Bekasi, Jakarta Barat 3. Jl. Yos Sudarso, Kel. Kebon Besar, Kec. Batu Ceper, Tangerang, Banten
Bisnis
: Confectionery
Status Perusahaan
: Penanam Modal Dalam Negeri
Pemegang Saham
: 1. PT Unitra Branindo
32.93%
2. Koperasi Karyawan PT Mayora Indah Group
0.11%
3. Koperasi TNI Angkatan Darat
0.03%
4. Publik
66.93%
33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
B. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Tahun Berdiri
: 1990
Kantor Pusat
: Plaza Sudirman, Indofood Tower lantai 23. Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910. Phone (021) 5795-8822, 5793-7500. Fax (021) 5793-7557. E-mail :
[email protected]
Bisnis
: Noodles
Status Perusahaan
: Penanam Modal Dalam Negeri
Pemegang Saham
: PT Indofood Sukses Makmur Tbk Publik
80.53% 19.47%
C. PT. Sinar Mas Agro Resources And Technology Tbk. (SMART Tbk) Tahun Berdiri
: 1962
Kantor Pusat
: Plaza BII Menara II 30th Floor Jl. MH. Thamrin Kav. 22 No. 51 Jakarta 10350 Phone (021) 5033-8899 Fax (021) 5038-9999, 3925801 E-mail:
[email protected]
Pabrik
: Jl. Rungkut Industri No. 20, Surabaya Phone (031) 843-9861 Fax (031) 843-8476 Telex 33139, 33119 MURO IA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bisnis
: Minyak Goreng dan Margarin
Status Perusahaan
: Penanam Modal Dalam Negeri
Pemegang Saham
: 1. PT Purimas Sasmita 2. Publik
35
97.20% 2.80%
D. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Tahun Berdiri
: 1994
Kantor Pusat
: Sudirman Plaza, Indofood Tower 27th Floor Jl Jendral Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910 Phone (021) 5795-8822 Fax (021) 5793-5960, 5793-7373 Website: www.indofood.co.id
Pabrik
: 1. Jl. Ancol No. 4-5, Ancol Barat, Jakarta 14430 2. Jl. Kampung Jarakosta, Desa Suka Danau, Cibitung, Bekasi 17520, Jawa Barat 3. Jl. Tambak Aji II No. 8 Ngalin, Semarang 50518, Jawa Tengah 4. Jl. Raya Beji Km. 32, Desa Cangkring Malang, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur 5. Jl. Raya Medan, Tanjung Morawa Km. 18,5 Tj. Morawa, Deli Serdang 6. Jl. Kaharudin Nasution Km. 12, Simpang Tiga, Bukit Raya, Pekan Baru, 28284
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
7. Jl. Desa Liang Anggang Km. 32 Bati-Bati, Tanah Laut, Banjar Masin 70852, Kalimantan Selatan 8. Jl. Kima X Km. A-3, Biringkanaya, Kawasan Industri Kima, Ujung Pandang, Makasar, Sulawesi Selatan Bisnis
: Food Processing Company
Status Perusahaan
: Penanam Modal Asing
Pemegang Saham
: CAB Holdings Limited, Seychelles
50.07%
Ibrahim Risjad
0.04%
Anthoni Salim
0.02%
Publik
49.87%
E. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. Tahun Berdiri
: 1931
Kantor Pusat
: Talavera Office Park 20th Floor Jl. Let. Jend. TB. Simatupang Kav. 22-26 Jakarta 12430 Phone (021) 7592-46117 Fax (021) 7592-4617
Pabrik
: 1. Jl. Raya Mojosari-Pacet Km. 50 Sampang Agung, Jawa Timur 2. Jl. Daan Mogot Km. 19 PO Bag 3264 Jakarta 15122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bisnis
: Industri Minuman
Status Perusahaan
: Penanam Modal Asing
Pemegang Saham
: 1. Asia Pacific Breweries Limited
37
75.10%
2. Hollandsch Administratiekantoor B.V. 7.43% 3. Publik
17.47%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dilakukan analisis laporan keuangan pada perusahaan food and beverage yang go publik yaitu PT Mayora Indah, Tbk., PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk., PT SMART, Tbk., PT Indofood Sukses Makmur, Tbk., dan PT Multi Bintang Indonesia, Tbk. Analisis laporan keuangan ini dilakukan dengan berdasarkan kepada beberapa teknik analisis data seperti yang telah diuraikan pada BAB III. Adapun analisisnya adalah seperti diuraikan dalam bahasan berikut ini.
A. Rasio Likuiditas 1. Current Ratio Analisis dengan current ratio diperoleh hasil seperti disajikan pada Tabel 5.1. Berdasarkan perhitungan pada tabel tersebut diperoleh bahwa : PT Mayora Indah Tbk pada tahun 2008 memiliki current ratio sebesar 2,19 artinya setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar Rp 2,19. Current ratio pada tahun 2008 hingga tahun 2012 menunjukkan terjadinya peningkatan setiap tahunnya, hal ini diikuti pula dengan terjadinya peningkatan aktiva lancarnya. Kondisi keuangan perusahaan selama tahun 2008 hingga tahun 2012 semakin membaik dalam membayar hutang
yang
harus
segera
38
dipenuhi
dengan
aktiva
lancar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa current ratio pada tahun 2009 terjadi penurunan. Hal ini terjadi karena peningkatan utang lancar yang dimiliki tidak sebanding dengan peningkatan aktiva lancarnya. Tahun 2010 hingga tahun 2011 kondisinya semakin membaik. Tahun 2012 terjadi penurunan angka rasio, terlihat bahwa tahun 2012 current rationya turun menjadi 2,76 artinya setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar Rp 2,76. PT SMART Tbk menunjukkan bahwa current ratio pada tahun 2008 hingga tahun 2010 terjadi penurunan angka rasio, hal ini menunjukkan kondisi perusahaannya semakin buruk. Tahun 2011 hingga tahun 2012 perusahaan kembali mampu meningkatkan kemampuannya untuk membayar utang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancarnya. Terlihat bahwa terjadi peningkatan angka rasio yang dihasilkan selama dua tahun tersebut. PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2010 current ratio perusahaan mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 angka rasio perusahaan mengalami penurunan dari 2,04 di tahun 2010 turun menjadi 1,91 di tahun 2011. Tahun 2012 kondisi perusahaan kembali membaik, hal ini dapat ditunjukkan dari current ratio perusahaan yang meningkat menjadi 2,00 dari tahun sebelumnya, artinya setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar Rp 2,00. PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 angka rasio perusahaan mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
peningkatan utang lancar yang dimiliki tidak sebanding dengan peningkatan aktiva lancarnya. Tahun 2010 hingga tahun 2011 kondisi perusahaan semakin membaik. Pada tahun 2012 terjadi penurunan angka rasio perusahaan,terlihat bahwa pada tahun 2012 current ratio perusahaan turun menjadi 0,58 artinya setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar Rp 0,58. 2. Quick Ratio Analisis dengan quick ratio diperoleh hasil seperti disajikan pada Tabel 5.2. Berdasarka tabel tersebut diperoleh bahwa : Pada PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa tahun 2008 hingga tahun 2010 memiliki quick ratio yang semakin meningkat. Tahun 2011 kemampuannya turun menjadi 1,49 artinya setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 1,49 sedangkan tahun 2012 kondisinya kembali meningkat dari 1,49 menjadi 1,98. Peningkatan ini diikuti oleh peningkatan aktiva lancar yang lebih likuid. PT Indofood CBP Sukses Makmur pada tahun 2009 menunjukkan bahwa quick ratio perusahaan mengalami penurunan dari 0,35 menjadi 0,34. Tahun 2010 hingga tahun 2011 perusahaan mampu meningkatkan quick ratio perusahaan. Kondisi ini dipengaruhi oleh penurunan utang lancar yang diikuti dengan meningkatnya aktiva lancar yang lebih likuid. Pada tahun 2012 kemampuannya turun menjadi 2,26 ini dikarenakan meningkatnya utang lancar yang dimiliki.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2010 quick ratio yang dimiliki perusahaan mengalami penurunan. Kondisi tersebut tidak berlangsung lama, pada tahun 2011 hingga tahun 2012 perusahaan mampu meningkatkan kembali angka rasio yang diperoleh. Kondisi terbaik perusahaan terjadi pada tahun 2012 dengan angka rasio sebesar 1,34 artinya setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva yang lebih likuid sebesar Rp 1,34. PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2010 quick ratio perusahaan mengalami peningkatan. Hal ini memperlihatkan kinerja perusahaan yang semakin membaik setiap tahunnya. Pada tahun 2011 angka rasio perusahaan mengalami penurunan dari 1,46 di tahun 2010 turun menjadi 1,40 di tahun 2011. Pada tahun 2012 perusahaan kembali mampu memperbaiki kinerja keuangannya. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa pada tahun tersebut quick ratio perusahaan meningkat menjadi 1,41 artinya setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva yang lebih likuid sebesar Rp 1,41. PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 terjadi penurunan quick ratio. Pada tahun 2010 hingga tahun 2011 perusahaan mampu meningkatkan kembali kinerja keuangannya. Hal ini terlihat dari angka rasio perusahaan yang meningkat menjadi 0,78 di tahun 2010 dan 0,83 di tahun 2011. Peningkatan tersebut tidak berlangsung lama, pada tahun 2012 perusahaan kembali mengalami penurunan angka rasio
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
menjadi 0,43 artinya setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva yang lebih likuid sebesar Rp 0,43.
B. Rasio Profitabilitas 1. Gross Profit Margin Analisis dengan gross profit margin diperoleh hasil seperti disajikan pada Tabel 5.3. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa: PT Mayora Indah Tbk dari tahun 2008-2012 menunjukkan keadaan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 rasio perusahaan meningkatan dari 0,19 menjadi 0,24. Pada tahun 2010 perusahaan mampu mempertahankan keadaannya, terlihat bahwa laba bruto yang diperoleh bertahan sebesar Rp 0,24. Tahun 2011 rasio perusahaan menurun menjadi 0,18. Tahun 2012 perusahaan mampu meningkatkan kembali groos profit marginnya menjadi 0,22 artinya laba bruto per rupiah penjualan sebesar Rp 0,22. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkat setiap tahunnya. Peningkatan ini disertai dengan meningkatnya laba kotor dan penjualan bersih perusahaan. Pada tahun 2011 gross profit margin perusahaan menurun dari 0,28 menjadi 0,26, penurunan ini disebabkan meningkatnya
laba
kotor
perusahaan
tidak
sebanding
dengan
meningkatnya penjualan bersih perusahaan. Tahun 2012 perusahaan kembali
mampu
meningkatkan
gross
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
profit marginnya menjadi 0,27 artinya laba bruto per rupiah penjualan sebesar Rp 0,27. PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 gross profit margin perusahaan mengalami penurunan dari 0,23 menjadi 0,12, artinya laba bruto yang dihasilkan per rupiah penjualan semakin menurun. Tahun 2010 hingga tahun 2011 perusahaan kembali mampu meningkatkan angka rasionya. Pada tahun 2012 perusahaan hanya mampu mempertahankan gross profit margin yang diperoleh. Hal ini dapat dilihat dari angka rasio perusahaan yang bertahan sebesar 0,24. PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2008 hingga tahun 2010 menunjukkan terjadinya peningkatan gross profit margin yang cukup baik. Pada tahun 2010 gross profit margin yang diperoleh perusahaan yaitu 0,32 artinya laba bruto per rupiah penjualan sebesar 0,32. Pada tahun 2011 hingga tahun 2012 angka rasio perusahaan mengalami penurunan. Keadaan ini menunjukkan bahwa laba bruto yang dihasilkan per rupiah penjualan semakin menurun setiap tahunnya. PT Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2008 hingga tahun 2012 menunjukkan kinerja keuangan yang sangat baik. Hal ini ditunjukkan dari gross profit margin perusahaan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Peningkatan ini disertai dengan meningkatnya laba kotor dan penjualan bersih perusahaan. Kondisi terbaik perusahaan terjadi pada tahun 2012 dengan gross profit margin yang dihasilkan paling tinggi yaitu sebesar 0,61 artinya laba bruto per rupiah penjualan sebesar Rp 0,61.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
2. Net Profit Margin Analisis dengan net profit margin diperoleh hasil seperti disajikan pada Tabel 5.4. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa: PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa tahun 2008 hingga tahun 2009 terjadi keuntungan dari setiap rupiah penjualannya. Hal ini menunjukkan kondisi perusahaan yang baik. Tahun 2010 hingga tahun 2011 keuntungan dari setiap penjualan yang dilakukan mengalami penurunan, dengan kata lain terjadi kerugian dari setiap rupiah penjualannya. Tahun 2012 perusahaan mampu meningkatkan kembali kondisinya, terlihat bahwa pada tahun tersebut laba yang dihasilkan meningkat sebesar Rp 0,77. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada tahun 2008 hingga tahun 2011 keuntungan yang dihasilkan perusahaan semakin meningkat setiap tahunnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola penjualannya dengan baik. Pada tahun 2012 perusahaan mampu mempertahankan keadaannya, terlihat bahwa laba yang dihasilkan bertahan sebesar Rp 0,11. PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 net profit perusahaan mengalami penurunan angka rasio. Tahun 2010 perusahaan mampu memperbaiki keadaannya. Angka rasio perusahaan meningkat dari 0,05 di tahun 2009 menjadi 0,06 di tahun 2010. Di tahun 2011 perusahaan hanya mampu mempertahankan kondisinya. Hal ini ditunjukkan dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
angka rasio perusahaan yang bertahan sebesar 0,06. Pada tahun 2012 perusahaan net profit perusahaan meningkat menjadi 0,08 yang artinya terjadi peningkatan keuntungan dari setiap rupiah penjualannya. PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2011 keuntungan yang dihasilkan perusahaan dari penjualannya semakin meningkat setiap tahunnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola penjualannya dengan baik. Pada tahun 2012 keuntungan perusahaan menurun, terlihat bahwa laba yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualannya turun menjadi Rp 0,10. PT Multi Bintang Indonesia Tbk selama tahun 2008 hingga tahun 2012 angka rasio perusahaan menunjukkan terjadinya keuntungan dari setiap rupiah penjualnnya. Dengan melihat peningkatan net profit margin yang terjadi setiap tahunnya, kondisi ini membuat kinerja keuangan perusahaan dalam mengelola penjualannya dikatakan sudah sangat baik. Jika perusahaan mampu mempertahankan cara pengelolaan penjualannya, keadaan ini sangat menguntungkan pihak perusahaan di masa yang akan datang. 3. Return on Investment (ROI) Analisis dengan return on investment diperoleh hasil seperti disajikan pada Tabel 5.5. berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2009 kemampuan perusahaan untuk menghasilkkan keuntungan bersih dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva semakin membaik. Pada tahun 2010 hingga tahun 2011 angka rasio perusahaan semakin menurun. Penurunan ini disebabkan peningkatan laba setelah pajak tidak sebanding dengan peningkatan total asset perusahaan. Pada tahun 2012 return on investment perusahaan kembali meningkat sebesar 0,09 artinya setiap satu rupiah modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva menghasilkan keuntungan neto Rp 0,09. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada tahun 2008 hingga tahun 2010 menunjukkan bahwa perusahaan mampu untuk menghasilkan keuntungan neto dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva. Pada tahun 2011 perusahaan hanya mampu mempertahankan keadaannya, terlihat bahwa return on investment yang dihasilkan bertahan sebesar 0,14 artinya setiap Rp 1,00 penjualan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva menghasilkan keuntungan neto Rp 0,14. Pada tahun 2012 return on investment yang diperoleh perusahaan mengalami penurunan, artinya peningkatan keuntungan neto yang dihasilkan perusahaan tidak sebanding dengan peningkatan total asset yang dimiliki perusahaan. PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 return on investment yang diperoleh perusahaan mengalami penurunan, hal ini disebabkan laba setelah pajak yang diperoleh perusahaan sedang menurun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
di tahun tersebut. Pada tahun 2010 hingga tahun 2012 perusahaan mampu memperbaiki kondisinya. Terlihat bahwa pada tiga tahun terakhir return on investment perusahaan selalu meningkat. Tahun 2012 merupakan kondisi terbaik yang dimiliki perusahaan, angka rasio yang diperoleh yaitu sebesar 0,13 artinya setiap Rp 1,00 modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva menghasilkan keuntungan neto Rp 0,13. PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2008 hingga tahun 2011 return on investmen yang diperoleh perusahaan mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan neto dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva adalah baik. Kondisi ini tidak berlangsung lama, pada tahun 2012 angka rasio perusahaan mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena laba setelah pajak yang diperoleh perusahaan mengalami penurunan dan terjadi peningkatan pada total asset perusahaan. PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkaan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2011 kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan neto dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva semakin baik. Pada tahun 2012 angka rasio perusahaan mengalami penurunan, jika perusahaan tidak mengelola modal yang diinvestasikan dengan baik, kondisi ini akan merugikan kelangsungan hidup perusahaan di masa depan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
4. Return on Equity (ROE) Analisis dengan return on equity diperoleh hasil seperti disajikan pada Tabel 5.6. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui : PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2010 perusahaan mampu menghasilkan keuntungan neto bagi pemegang saham preferen dan saham biasa dari setiap rupiah modal sendiri, ini berarti bahwa perusahaan dalam keadaan untung. Pada tahun 2011 keuntungan neto perusahaan menurun menjadi Rp 0,20. Tahun 2012 perusahaan mampu meningkatkan kembali keuntungan neto yang diperoleh sebesar Rp 0,24. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 angka rasio perusahaan mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 hingga tahun 2011 keuntungan neto yang diperoleh perusahaan mengalami penurunan. Pada tahun 2012 perusahaan hanya mampu mempertahankan keadaannya, terlihat bahwa return on equity bertahan sebesar 0,19. Kondisi terbaik terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar Rp 0,66 artinya setiap rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan neto Rp 0,66 yang tersedia bagi pemegang saham preferen dan saham biasa. PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 return on equity perusahaan mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan laba setelah pajak tidak sebanding dengan peningkatan pada modal sendiri. Tahun 2010 dan tahun 2011 perusahaan mampu memperbaiki kondisinya, terlihat bahwa pada dua tahun tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
angka rasio perusahaan mengalami peningkatan menjadi 0,22 dan 0,24. Pada tahun 2012 perusahaan hanya mampu mempertahankan keadaannya. Pada tahun tersebut perusahaan memperoleh return on equity sebesar 0,24 PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 angka rasio perusahaan mengalami peningkatan dari 0,12 menjadi 0,18 artinya setiap rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan neto Rp 0,18 bagi pemegang saham preferen dan saham biasa. Pada tahun 2010 hingga tahun 2012 angka rasio perusahaan semakin menurun. Hal ini ditunjukkan dari return on equity perusahaan yang semakin menurun setiap tahunnya. PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 return on equity perusahaan mengalami peningkatan dari 0,65 menjadi 3,23 artinya setiap rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan neto Rp 3,23 bagi pemegang saham preferent dan saham biasa. Pada tahun 2010 angka rasio perusahaan mengalami penurunan menjadi 0,94. Pada tahun 2011 dan 2012 perusahaan mampu memperbaiki kondisinya dan meningkatkan kembali retun on equity perusahaan.
C. Rasio Aktivitas 1. Inventory Turnover Analisis dengan inventory turnover diperoleh hasil seperti disajikan pada Tabel 5.7 halaman 56. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa inventory turnover meningkat pada tahun 2008 hingga tahun 2010. Pada tahun 2011 hingga tahun 2012 angka rasio perusahaan semakin menurun sehingga menunjukkan bahwa kondisi perusahaan semakin menurun, dikarenakan semakin kecil angka rasionya maka semakin kecil kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar pada suatu periode tertentu. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa angka rasio pada tahun 2009 meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 9,48 kali, artinya dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 9,48 kali dalam tahun tersebut. Pada tahun 2010 hingga tahun 2012 angka rasio perusahaan semakin menurun sehingga menunjukkan kondisi perusahaan yang semakin menurun, karena semakin kecil angka rasionya maka semakin kecil pula kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar pada suatu periode tertentu. PT SMART Tbk menunjukkan pada tahun 2009 inventory turnover perusahaan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan terjadinya peningkatan rata-rata persediaan yang tinggi pada perusahaan tidak sebanding dengan peningkatan harga pokok penjualan. Pada tahun 2010 hingga tahun 2011 perusahaan mampu memperbaiki kondisinya, terlihat pada kedua tahun tersebut inventory turnover perusahaan mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 angka rasio perusahaan kembali mengalami penurunan menjadi 7,85 kali, artinya dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 7,85 kali dalam tahun tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2008 hingga tahun 2012 menunjukkan kondisi yang tidak stabil. Pada tahun 2009 inventory turnover perusahaan mengalami penigkatan. Pada tahun 2010 angka rasio perusahaan menurun. Hal ini disebabkan telah terjadinya penurunan pada harga pokok penjualan dan terjadi penigkatan rata-rata persediaan perusahaan. Pada tahun 2011 angka rasio perusahaan kembali meningkat, yang di tahun sebelumnya sebesar 4,59 naik menjadi 5,01. Pada tahun 2012 inventory turnover perusahaan menurun kembali menjadi 4,69, artinya kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 4,69 kali dalam setahun. PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2010 inventory turnover perusahaan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kondisi tersebut tidak berlangsung lama, pada tahun 2011 hingga tahun 2012 kondisi perusahaan semakin menurun. Hal ini menunjukkan kondisi perusahaan semakin menurun, karena semakin kecil angka rasionya maka semakin kecil pula kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar pada suatu periode tersebut. 2. Total Assets Turnover Analisis dengan total assets turnover diperoleh hasil seperti disajikan pada Tabel 5.8. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui : PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa tahun 2008 hingga tahun 2010 total assets turnover perusahaan semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola aktivanya secara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
efisien. Pada tahun 2011 hingga tahun 2012 angka rasio perusahaan mengalami penurunan. Kondisi terbaik terlihat pada tahun 2010 dengan angka rasio terbesar yaitu 1,67 artinya dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dalam satu tahun berputar 1,67 kali. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa total assets turnover perusahaan selama tahun 2010 hingga tahun 2012 mengalami penurunan. Tahun 2009 merupakan kondisi terbaik perusahaan dengan total assets turnover yang diperoleh yaitu 1,60 artinya dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dalam satu tahun berputar 1,60 kali. PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 total assets turnover perusahaan mengalami penurunan. Pada tahun 2010 hingga tahun 2011 perusahaan mampu meningkatkan kondisinya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola aktivanya secara efisien. Tahun 2012 angka rasio perusahaan kembali menurun dikarenakan terjadinya penurunan penjualan dan total aktiva mengalami peningkatan. Kondisi terbaik perusahaan terjadi pada tahun 2011 dengan total assets turnover terbesar yaitu 2,15 artinya dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dalam tahun tersebut berputar sebanyak 2,15 kali. PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2010 total assets turnover perusahaan mengalami penurunan. Pada tahun 2011 perusahaan mampu meningkatkan angka rasio dari 0,81 menjadi 0,85. Kondisi ini tidak berlangsung lama, pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
tahun berikutnya total assets turnover perusahaan kembali menurun menjadi 0,84 artinya dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva ratarata dalam tahun tersebut berputar sebanyak 0,84 kali. PT Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2009 mengalami peningkatan total assets turnover dari 1,41 menjadi 1,63 artinya dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dalam tahun tersebut berputar sebanyak 1,63 kali. Kondisi ini tidak berlangsung lama, pada tahun 2010 hingga tahun 2012 perusahaan dalam keadaan yang tidak baik, terjadi penurunan angka rasio pada setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat mengelola aktivanya secara efisien. 3. Fixed Assets Turnover Analisis dengan fixed assets turnover diperoleh hasil seperti disajikan pada Tabel 5.9. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui : PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 angka rasio perusahaan mengalami penurunan. Pada tahun 2010 perusahaan mampu memperbaiki kondisinya. Hal ini ditunjukkan dari meningkatnya angka rasio perusahaan menjadi 4,85 artinya total aktiva tetap yang dimiliki sebesar Rp 1,489,561,- juta mampu untuk menghasilkan pendapatan Rp 7,224,165,- juta atau 4,85 kalinya. Pada tahun 2011 hingga tahun 2012 kondisi perusahaan kembali mengalami penurunan angka rasio. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya penjualan tidak sebanding dengan meningkatnya aktiva tetap bersih yang dimiliki perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2010 angka rasio perusahaan semakin meningkat setiap tahunnya. Tahun 2011 hingga tahun 2012 fixed assets turnover perusahaan mengalami penurunan. Kondisi terbaik perusahaan terjadi pada tahun 2010 dengan angka rasio sebesar 7,79 artinya total aktiva tetap yang dimiliki sebesar Rp 2,304,588,- juta mampu untuk menghasilkan pendapatan Rp 17,960,120,- juta atau 7,79 kalinya. PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 fixed assets turnover perusahaan mengalami penurunan. Tahun 2010 hingga tahun 2011 perusahaan kembali mampu meningkatkan angka rasionya. Terlihat pada kedua tahun tersebut angka rasio perusahaan secara urut meningkat menjadi 5,16 dan 6,97. Peningkatan ini tidak berlangsung lama, pada tahun 2012 fixed assets turnover perusahaan turun menjadi 4,76 artinya total aktiva tetap yang dimiliki sebesar Rp 5,779,347,- juta mampu untuk menghasilkan pendapatan Rp 27,526,306,- juta atau 4,76 kalinya. PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2010 fixed assets turnover perusahaan mengalami penurunan. Tahun 2011 perusahaan mampu meningkatkan angka rasionya menjadi 3,51 artinya total aktiva tetap yang dimiliki sebesar Rp 12,921,013,- juta mampu untuk menghasilkan pendapatan Rp 45,332,256,juta atau 3,51 kalinya. Pada tahun 2012 kondisi perusahaan kembali menurun, terlihat pada tahun tersebut angka rasio perusahaan turun menjadi 3,17.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
PT Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2008 hingga tahun 2012 kondisi perusahaan dalam keadaan tidak stabil. Hal ini terlihat pada tahun 2009 angka rasio perusahaan meningkat dari 3,29 menjadi 3,84. Pada tahun 2010 fixed assets turnover perusahaan menurun menjadi 3,38. Tahun 2011 perusahaan mampu meningkatkan kembali kondisinya. Pada tahun tersebut angka rasio perusahaan naik menjadi 3,38 dan tahun 2012 fixed assets turnover perusahaan kembali menurun menjadi 2,40. Kondisi terbaik perusahaan terjadi pada tahun 2009 dengan angka rasio terbesar yaitu 3,84 artinya dengan total aktiva tetap sebesar Rp 420,864,- juta dapat menghasilkan pendapatan Rp 1,616, 264,- juta atau 3,84 kalinya.
D. Rasio Solvabilitas 1. Debt to Equity Analisis dengan debt to equity diperoleh hasil seperti disajikan pada Tabel 5.10. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa : PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa kondisi terbaik yang dimiliki perusahaan terjadi pada tahun 2009. Hal ini ditunjukkan dengan angka rasio yang dimiliki perusahaan pada tahun tersebut paling rendah, sehingga risiko yang dihadapinya paling kecil yaitu sebesar 1,00 artinya Rp 1,00 dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 angka rasio yang dimiliki perusahaan sebesar 3,42 naik pada tahun 2009 menjadi 5,29. Peningkatan ini dikarenakan jumlah utang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
yang dimiliki perusahaan jauh lebih besar dari jumlah modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Pada tahun 2010 hingga tahun 2011 debt to equity perusahaan mengalami penurunan. Keadaan ini menunjukkan kondisi perusahaan semakin membaik, dengan angka rasio yang semakin rendah risiko yang dihadapi perusahaan akan semakin rendah pula. Tahun 2012 angka rasio perusahaan kembali meningkat dari 0,42 menjadi 0,48. PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 debt to equity perusahaan mengalami penurunan. Pada tahun 2010 angka rasio perusahaan meningkat dari 1,13 menjadi 1,14. Tahun 2011 hingga tahun 2012 angka rasio perusahaan kembali menurun. Tahun 2012 merupakan kondisi terbaik perusahaan dengan angka rasio sebesar 0,82 artinya Rp 0,82 dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang. Hal ini ditunjukkan dengan rasio yang dimiliki pada tahun tersebut paling rendah, sehingga risiko yang dihadapinya paling kecil. PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2011 kondisi perusahaan sangat baik. Kondisi ini ditunjukkan dari angka rasio perusahaan yang semakin menurun setiap tahunnya, dengan tingkat rasio yang semakin kecil hal ini membuat risiko yang diperoleh perusahaan dalam menjamin utangnya dengan modal sendiri adalah kecil. Pada tahun 2012 debt to equity perusahaan kembali meningkat
dari 0,70 menjadi 0,74 artinya Rp 0,74 dari setiap rupiah
modal sendiri menjadi jaminan utang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 debt to equity perusahaan meningkat dari 1,73 menjadi 8,43. Hal ini disebabkan terjadinya penurunan total modal dan meningkatnya total utang yang tinggi pada perusahaan. Pada tahun 2010 hingga tahun 2011 kondisi perusahaan membaik, dengan ditunjukkannya angka rasio perusahaan yang menurun setiap tahunnya membuat risiko yang diperoleh perusahaan semakin kecil. Kondisi tersebut tidak berlangsung lama, pada tahun 2012 angka rasio perusahaan kembali meningkat menjadi 2,49. 2. Debt to Total Assets Analisis dengan debt to total assets diperoleh hasil seperti disajikan pada Tabel 5.11. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa : PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 nilai debt to total assets perusahaan menurun dari 0,56 menjadi 0,50. Angka rasio perusahaan kembali meningkat pada tahun 2010 hingga tahun 2011. Keadaan ini menunjukkan risiko perusahaan semakin meningkat setiap tahunnya dalam menjamin utang dari asset yang dimiliki. Tahun 2012 perusahaan
hanya
mampu
mempertahankan
ditunjukkan dari nilai debt to total assets
keadaannya,
hal
ini
perusahaan yang bertahan
sebesar 0,63. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa tahun 2008 debt to total assets sebesar 0,75 naik pada tahun 2009 menjadi 0,84. Peningkatan ini menyebabkan risiko perusahaan meningkat dalam menjamin utang dari asset yang dimilikinya. Tahun 2010 angka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
rasio perusahaan mengalami penurunan dari 0,84 menjadi 0,30. Pada tahun 2011 perusahaan hanya mampu mempertahankan keadaanya, terlihat pada tahun tersebut nilai debt to total assets bertahan sebesar 0,30. Angka rasio perusahaan kembali mengalami peningkatan pada tahun 2012 dengan angka rasio 0,32 yang artinya Rp 0,32 dari setiap rupiah total aktiva menjadi jaminan utang. PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2012 kondisi perusahaan dalam keadaan yang sangat baik. Dalam lima tahun tersebut perusahaan mampu menurunkan risikonya dalam menjamin utang dari asset yang dimiliki. Tahun 2012 merupakan kondisi terbaik yang dimiliki perusahaan dengan angka rasio terkecil sebesar 0,45 yang artinya Rp 0,45 dari setiap rupiah total aktiva menjadi jaminan utang perusahaan. PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2011 debt to total assets perusahaan mengalami penurunan setiap tahunnya. Kondisi ini menunjukkan risiko perusahaan semakin menurun setiap tahunnya dalam menjamin hutang dari aset yang dimiliki. Pada tahun 2012 angka rasio perusahaan mengalami peningkatan dari 0,41 menjadi 0,42 yang artinya Rp 0,42 dari setiap rupiah total aktiva menjadi jaminan utang perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 debt to total assets perusahaan meningkat dari 0,63 menjadi 0,89, hal ini disebabkan meningkatnya total utang tidak sebanding dengan meningkatnya total aktiva. Pada tahun 2010 hingga tahun 2011 kondisi perusahaan membaik, ditunjukkan pada kedua tahun tersebut angka rasio perusahaan menurun menjadi 0,59 dan 0,57. Pada tahun 2012 debt to total assets perusahaan kembali naik menjadi 0,71 artinya Rp 0,71 dari setiap rupiah total aktiva menjadi jaminan utang perusahaan.
E. Membandingkan Nilai Perusahaan Dengan Rata-Rata Industri Nilai rasio setiap tahun pada setiap perusahaan dibandingkan dengan nilai rata-rata industri. Adapun pembahasan sebagai berikut: 1. Rasio Likuiditas Perbandingan nilai rasio likuiditas dengan rata-rata industri dapat dilihat pada Tabel 5.12 halaman 71.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a.
72
Analisis Perbandingan Nilai Rasio Likuiditas dengan Rata-Rata Industri 1) Current Ratio Beradasarkan perhitungan, perbandingan antara current ratio lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Perbandingan Current Ratio Perusahaan dengan RataRata Industri Keterangan
Current Ratio Rasio Perusahaan
Rata-Rata Industri
MYOR
ICBP
SMAR
INDF
MLBI
2008
2.19
0.56
1.72
0.88
0.94
1.54
2009
2.29
0.52
1.66
1.16
0.66
1.63
2010
2.58
2.60
1.53
2.04
0.94
2.03
2011
2.22
2.87
1.87
1.91
0.99
1.94
2012
2.76
2.76
2.10
2.00
0.58
1.91
2.41
1.86
1.78
1.60
0.82
1.81
Rata-Rata
Sumber: Data diolah Dari tahun 2008-2012 current ratio PT Mayora Indah Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2008-2010 current ratio perusahaan meningkat. Tahun 2011 nilai rasio perusahaan menurunan. Tahun 2012 current ratio perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, ratarata current ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 2,41 berada di atas rata-rata standar industri 1,81. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Dari tahun 2008-2012 current ratio PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 current ratio perusahaan menurun. Tahun 20102011 nilai rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 current ratio perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata current ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 1,86 berada di atas rata-rata standar industri 1,81. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya baik. Dari tahun 2008-2012 current ratio PT SMART Tbk menunjukkan penurunan dan peningkatan. Pada tahun 2008-2010 current ratio perusahaan menurun. Tahun 2011-2012 nilai rasio perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata current ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 1,78 berada di bawah rata-rata standar industri 1,81. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya buruk. Dari tahun 2008-2012 current ratio PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2008-2010 current ratio perusahaan meningkat. tahun 2011 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun 2012 current ratio perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, ratarata current ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 1,60 berada di bawah rata-rata standar industri 1,81. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya buruk. Dari tahun 2008-2012 current ratio PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 current ratio perusahaan menurun. Tahun 2010-2011 nilai rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 current ratio perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata current ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 0,82 berada di bawah rata-rata standar industri 1,81. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya buruk. 2) Quick Ratio Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara quick ratio lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.14 halaman 75.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Tabel 5.14. Perbandingan Quick Ratio Perusahaan dengan RataRata Industri Keterangan
Quick Ratio Rasio Perusahaan MYOR
ICBP
SMAR
INDF
MLBI
2008
1.49
0.35
1.23
0.51
0.75
2009
1.69
0.34
0.89
0.70
0.53
2010
2.10
2.07
0.87
1.46
0.78
2011
1.49
2.33
1.21
1.40
0.83
2012
1.98
2.26
1.34
1.41
0.43
1.75
1.47
1.11
1.10
0.66
Rata-Rata
Rata-Rata Industri 1.04 1.10 1.45 1.43 1.38 1.28
Sumber: Data diolah Dari tahun 2008-2012 quick ratio PT Mayora Indah Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2008-2010 quick ratio perusahaan meningkat. Tahun 2011 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun 2012 quick ratio perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata quick ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 1,75 berada di atas rata-rata standar industri 1,28. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya tanpa harus melikuidasi persediaan baik. Dari tahun 2008-2012 quick ratio PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Tahun 2009 quick ratio perusahaan menurun. Tahun 2010-2011 nilai rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 quick ratio perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata quick ratio lima tahun terakhir perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
sebesar 1,47 berada di atas rata-rata standar industri 1,28. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya tanpa harus melikuidasi persediaan baik. Dari tahun 2008-2012 quick ratio PT SMART Tbk menunjukkan penurunan dan peningkatan. Tahun 2008-2010 quick ratio perusahaan menurun. Tahun 2011-2012 quick ratio perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata quick ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 1,11 berada di bawah rata-rata standar industri 1,28. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya tanpa harus melikuidasi persediaan buruk. Dari tahun 2008-2012 quick ratio PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 quick ratio perusahaan meningkat. Tahun 2010-2011 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun 2012 quick ratio perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, ratarata quick ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 1,10 berada di bawah rata-rata standar industri 1,28. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya tanpa harus melikuidasi persediaan buruk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Dari tahun 2008-2012 quick ratio PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 quick ratio perusahaan menurun. Tahun 2010-2011 nilai rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 quick ratio perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata quick ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 0,66 berada di bawah rata-rata standar industri 1,28. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya tanpa harus melikuidasi persediaan buruk. b.
Ringkasan Hasil Analisis Rasio Likuiditas Berdasarkan pembahasan di atas dapat dilihat ringkasan hasil analisis perbandingan nilai rasio likuiditas dengan rata-rata industri yang ditunjukkan pada Tabel 5.15 Tabel 5.15 Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai Rasio Likuiditas Keterangan Rasio
Tabel Hasil Analisis Rasio Likuiditas Perusahaan MYOR ICBP SMAR INDF
Current Ratio Quick Ratio
Baik Baik
Baik Baik
Buruk Buruk
Buruk Buruk
MLBI Buruk Buruk
Sumber: Data Diolah 2.
Rasio Profitabilitas Perbandingan nilai rasio profitabilitas dengan rata-rata industri dapat dilihat pada Tabel 5.16 halaman 78.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a.
80
Analisis Perbandingan Nilai Rasio Profitabilitas dengan Rata-Rata Industri 1) Gross Profit Margin Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara gross profit margin lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Perbandingan Gross Profit Margin Perusahaan dengan Rata-Rata Industri Keterangan
Gross Profit Margin Rasio Perusahaan
Rata-Rata Industri
MYOR
ICBP
SMAR
INDF
MLBI
2008
0.19
0.18
0.23
0.23
0.48
0.31
2009
0.24
0.24
0.12
0.28
0.53
0.32
2010
0.24
0.28
0.15
0.32
0.57
0.35
2011
0.18
0.26
0.24
0.28
0.58
0.35
2012
0.22
0.27
0.24
0.27
0.61
0.36
0.21
0.25
0.20
0.28
0.55
0.34
Rata-Rata
Sumber: Data diolah Dari tahun 2008-2012 gross profit margin PT Mayora Indah Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2008-2010 gross profit margin perusahaan meningkat. Tahun 2011 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun 2012 gross profit margin perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan ratarata industri, rata-rata gross profit margin lima tahun terakhir sebesar 0,21 berada di bawah rata-rata standar industri 0,34. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan laba kotor buruk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Dari tahun 2008-2012 gross profit margin PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2008-2010 gross profit margin perusahaan meningkat. Tahun 2011 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun 2012 gross profit margin perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata gross profit margin lima tahun terakhir sebesar 0,25 berada di bawah rata-rata standar industri 0,34. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan laba kotor buruk. Dari tahun 2008-2012 gross profit margin PT SMART Tbk menunjukkan penurunan dan peningkatan. Pada tahun 2009 gross profit margin perusahaan menurun. Tahun 2010-2012 gross profit margin perusahaan meningkat. Untuk perbandingan ratarata industri, rata-rata gross profit margin lima tahun terakhir sebesar 0,20 berada di bawah rata-rata standar industri 0,34. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan laba kotor buruk. Dari tahun 2008-2012 gross profit margin PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Tahun 2008-2010 gross profit margin perusahaan meningkat. Tahun 2011-2012 gross profit margin perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata gross profit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
margin lima tahun terakhir sebesar 0,28 berada di bawah rata-rata standar industri 0,34. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan laba kotor buruk. Dari tahun 2008-2012 gross profit margin PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan peningkatan. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata gross profit margin lima tahun terakhir sebesar 0,55 berada di atas rata-rata standar industri 0,34. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan laba kotor baik. 2) Net Profit Margin Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara net profit margin lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.18. Tabel 5.18. Perbandingan Net Profit Margin Perusahaan dengan Rata-Rata Industri Net Profit Margin Rasio Perusahaan
Keterangan
Rata-Rata Industri
MYOR
ICBP
SMAR
INDF
MLBI
2008
0.05
0.03
0.06
0.03
0.17
0.07
2009
0.08
0.07
0.05
0.07
0.21
0.08
2010
0.07
0.10
0.06
0.10
0.25
0.10
2011
0.05
0.11
0.06
0.11
0.27
0.10
2012
0.07
0.11
0.08
0.10
0.29
0.11
0.06
0.08
0.06
0.08
0.24
0.09
Rata-Rata
Sumber: Data diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Dari tahun 2008-2012 net profit margin PT Mayora Indah Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 net profit margin perusahaan meningkat. Tahun 2010-2011 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun 2012 net profit margin perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, ratarata net profit margin lima tahun terakhir sebesar 0,06 berada di bawah rata-rata standar industri 0,09. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam memberikan return kepada para pemegang saham buruk. Dari tahun 2008-2012 net profit margin PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata net profit margin lima tahun terakhir sebesar 0,08 berada di bawah rata-rata standar industri 0,09. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam memberikan return kepada para pemegang saham buruk. Dari tahun 2008-2012 net profit margin PT SMART Tbk menunjukkan penurunan dan peningkatan. Pada tahun 2009 net profit margin perusahaan menurun. Tahun 2010-2012 net profit margin perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata net profit margin lima tahun terakhir sebesar 0,06 berada di bawah rata-rata standar industri 0,09. Kondisi ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam memberikan return kepada para pemegang saham buruk. Dari tahun 2008-2012 net profit margin PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Tahun 2008-2011 net profit margin perusahaan meningkat. tahun 2012 net profit margin perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata net profit margin lima tahun terakhir sebesar 0,08 berada di bawah rata-rata standar industri 0,09. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam memberikan return kepada para pemegang saham buruk. Dari tahun 2008-2012 net profit margin PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata net profit margin lima tahun terakhir sebesar 0,24 berada di atas rata-rata standar industri 0,09. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam memberikan return kepada para pemegang saham baik. 3) Return On Investment Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara return on investment lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.19 halaman 85.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
Tabel 5.19. Perbandingan Return on Investment Perusahaan dengan Rata-Rata Industri Return on Investment
Keterangan
Rasio Perusahaan MYOR
ICBP
SMAR
INDF
MLBI
2008
0.07
0.03
0.10
0.03
0.24
2009
0.12
0.11
0.07
0.07
0.34
2010
0.11
0.14
0.10
0.08
0.39
2011
0.07
0.14
0.12
0.09
0.42
2012
0.09
0.13
0.13
0.08
0.39
0.09
0.11
0.10
0.07
0.36
Rata-Rata
Rata-Rata Industri 0.08 0.11 0.12 0.13 0.13 0.12
Sumber: Data diolah Dari tahun 2008-2012 return on investment PT Mayora Indah Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 return on investment perusahaan meningkat. Tahun 20102011 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun 2012 return on investment perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata return on investment lima tahun terakhir sebesar 0,09 berada di bawah rata-rata standar industri 0,12. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan keuntungan dari penggunaan keseluruhan aktiva yang dimiliki buruk. Dari tahun 2008-2012 return on investment PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2008-2011 return on investment perusahaan meningkat. tahun 2012 return on investment perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
rata return on investment lima tahun terakhir sebesar 0,11 berada di bawah rata-rata standar industri 0,12. Ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan keuntungan dari penggunaan keseluruhan aktiva yang dimiliki buruk. Dari tahun 2008-2012 return on investment PT SMART Tbk
menunjukkan
peningkatan
setiap
tahunnya.
Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata return on investment lima tahun terakhir sebesar 0,10 berada di bawah rata-rata standar industri 0,12. Ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan keuntungan dari penggunaan keseluruhan aktiva yang dimiliki buruk. Dari tahun 2008-2012 return on investment PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Pada
tahun
2008-2011
retun
on
investment
perusahaan
meningkat. Tahun 2012 return on investment perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata return on investment lima tahun terakhir sebesar 0,07 berada di bawah rata-rata standar industri 0,12. Ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan keuntungan dari penggunaan keseluruhan aktiva yang dimiliki buruk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Dari tahun 2008-2012 retun on investment PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Tahun 2008-2011 retun on investment perusahaan meningkat. Tahun 2012 retun on investment perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata return on investment lima tahun terakhir sebesar 0,36 berada di atas rata-rata standar industri 0,12. Ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan keuntungan dari penggunaan keseluruhan aktiva yang dimiliki baik. 4) Return on Equity Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara return on equity lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.20. Tabel 5.20. Perbandingan Return on Equity Perusahaan dengan Rata-Rata Industri Return on Equity Rasio Perusahaan
Keterangan
Rata-Rata Industri
MYOR
ICBP
SMAR
INDF
MLBI
2008
0.16
0.15
0.23
0.12
0.65
0.23
2009
0.24
0.66
0.16
0.18
3.23
0.44
2010
0.25
0.20
0.22
0.16
0.94
0.24
2011
0.20
0.19
0.24
0.16
0.96
0.24
2012
0.24
0.19
0.24
0.14
1.37
0.27
0.22
0.28
0.22
0.15
1.43
0.29
Rata-Rata
Sumber: Data diolah Dari tahun 2008-2012 retun on equity PT Mayora Indah Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2008-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
2010 retun on equity perusahaan meningkat. Tahun 2011 retun on equity perusahaan menurun. Tahun 2012 return on equity perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata return on equity lima tahun terakhir sebesar 0,22 berada di bawah rata-rata standar industri 0,29. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki buruk. Dari tahun 2008-2012 return on equty PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2009 return on equity perusahaan meningkat. tahun 2010-2012 retun on equity perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata return on equity lima tahun terakhir sebesar 0,28 berada di bawah rata-rata standar industri 0,29. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki buruk. Dari tahun 2008-2012 retun on equity PT SMART Tbk menunjukkan penurunan dan peningkatan. Pada tahun 2009 retun on equity perusahaan menurun. Tahun 2010-2012 retun on equity perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata return on equity lima tahun terakhir sebesar 0,22 berada di bawah rata-rata standar industri 0,29. Kondisi ini menunjukkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki buruk. Dari tahun 2008-2012 retun on equity PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2009 retun on equity perusahaan meningkat. Tahun 20102012 retun on equity perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata return on equity lima tahun terakhir sebesar 0,15 berada di bawah rata-rata standar industri 0,29. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki buruk. Dari tahun 2008-2012 return on equity PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 retun on equity perusahaan meningkat. Tahun 20102011 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun 2012 retun on equity perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata return on equity lima tahun terakhir sebesar 1,43 berada di atas rata-rata standar industri 0,29. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
90
Ringkasan Hasil Analisis Rasio Profitabilitas Berdasarkan pembahasan di atas dapat dilihat ringkasan hasil analisis perbandingan nilai rasio profitabilitas dengan rata-rata industri yang ditunjukkan pada Tabel 5.21 Tabel 5.21 Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai Rasio Profitabilitas Tabel Hasil Analisis Rasio Profitabilitas Keterangan Perusahaan Rasio MYOR ICBP SMAR INDF Gross Profit Margin Net Profit Margin ROI ROE
Buruk Buruk Buruk Buruk
Buruk Buruk Buruk Buruk
Buruk Buruk Buruk Buruk
Buruk Buruk Buruk Buruk
MLBI Baik Baik Baik Baik
Sumber: Data diolah 3. Rasio Aktivitas Perbandingan nilai rasio aktivitas dengan rata-rata industri dapat dilihat pada Tabel 5.22 halaman 91.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a.
92
Analisis Perbandingan Nilai Rasio Aktivitas dengan Rata-Rata Industri 1) Inventory Turnover Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara inventory turnover lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.23. Tabel 5.23. Perbandingan Inventory Turnover Perusahaan dengan Rata-Rata Industri Keterangan 2008 2009 2010 2011 2012 Rata-Rata
MYOR 5.90 7.94 11.07 5.83 5.45 7.24
Inventory Turnover Rasio Perusahaan ICBP SMAR INDF MLBI 7.13 9.20 4.92 6.65 9.48 5.84 5.27 6.94 9.13 6.34 4.59 7.53 8.80 8.51 5.01 7.29 8.71 7.85 4.69 4.92 8.65 7.55 4.90 6.67
Rata-Rata Industri 7.45 7.19 7.49 7.23 6.77 7.23
Sumber: Data Diolah Dari tahun 2008-2012 inventory turnover PT Mayora Indah Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2008-2010 inventory turnover perusahaan meningkat. Tahun 2011-2012 inventory turnover perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata inventory turnover lima tahun terakhir sebesar 7,24 berada di atas rata-rata standar industri 7,23. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam mengelola persediaan barang dagangnya secara efisien baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
Dari tahun 2008-2012 inventory turnover PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2009 inventory turnover perusahaan meningkat. Tahun 2010-2012 inventory turnover perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata inventory turnover lima tahun terakhir sebesar 8,65 berada di atas rata-rata standar industri 7,23. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam mengelola persediaan barang dagangnya secara efisien baik. Dari tahun 2008-2012 inventory turnover PT SMART Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 inventory turnover perusahaan menurun. Tahun 2010-2011 inventory turnover perusahaan meningkat. Tahun 2012 inventory turnover perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan ratarata industri, rata-rata inventory turnover lima tahun terakhir sebesar 7,55 berada di atas rata-rata standar industri 7,23. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam mengelola persediaan barang dagangnya secara efisien baik Dari tahun 2008-2012 inventory turnover PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 inventory turnover perusahaan meningkat. Tahun 2010 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun 2011
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
inventory turnover perusahaan meningkat. Tahun 2012 inventory turnover perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan ratarata industri, rata-rata inventory turnover lima tahun terakhir sebesar 4,90 berada di bawah rata-rata standar industri 7,23. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam mengelola persediaan barang dagangnya secara efisien buruk. Dari tahun 2008-2012 inventory turnover PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Tahun 2009-2010 inventory tunover perusahaan meningkat. Tahun 2011-2012 inventory turnover perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata inventory turnover lima tahun terakhir sebesar 6,67 berada di bawah rata-rata standar industri 7,23. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam mengelola persediaan barang dagangnya secara efisien buruk. 2) Total Assets Turnover Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara total assets turnover lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.24 halaman 95.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Tabel 5.24. Perbandingan Total Assets Turnover Perusahaan dengan Rata-Rata Industri Keterangan 2008 2009 2010 2011 2012 Rata-Rata
MYOR 1.34 1.47 1.64 1.43 1.27 1.43
Total Assets Turnover Rasio Perusahaan ICBP SMAR INDF MLBI 1.18 1.61 0.98 1.41 1.60 1.39 0.93 1.63 1.34 1.62 0.81 1.57 1.27 2.15 0.85 1.52 1.22 1.69 0.84 1.36 1.32 1.69 0.88 1.50
Rata-Rata Industri 1.44 1.38 1.37 1.42 1.28 1.38
Sumber: Data diolah Dari tahun 2008-2012 total assets turnover PT Mayora Indah Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2009-2010 total assets turnover perusahaan meningkat. Tahun 2011-2012 total assets turnover perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata total assets turnover lima tahun terakhir sebesar 1,43 berada di atas rata-rata standar indsutri 1,38. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan keseluruhan
aktiva
untuk
menciptakan
penjualan
dan
mendapatkan laba secara efisien baik. Dari tahun 2008-2012 total assets turnover PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2009 total assets turnover perusahaan meningkat. Tahun 2010-2012 total assets turnover perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata total assets turnover lima tahun terakhir sebesar 1,32 berada di bawah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
rata-rata standar indsutri 1,38. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba secara efisien buruk.. Dari tahun 2008-2012 total assets turnover PT SMART Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 total assets turnover perusahaan menurun. Tahun 2010-2011 nilai rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 total assets turnover perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata total assets turnover lima tahun terakhir sebesar 1,69 berada di atas rata-rata standar indsutri 1,38. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba secara efisien baik. Dari tahun 2008- 2012 total assets turnover PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009-2010 total assets turnover perusahaan menurun. Tahun 2011 nilai rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 total assets
turnover
perusahaan
kembali
menurun.
Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata total assets turnover lima tahun terakhir sebesar 0,88 berada di bawah rata-rata standar indsutri 1,38. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
keseluruhan
aktiva
untuk
menciptakan
penjualan
97
dan
mendapatkan laba secara efisien buruk. Dari tahun 2008-2012 total assets turnover PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2009- 2010 total assets turnover perusahaan meningkat. Tahun 2011-2012 total assets turnover perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata total assets turnover lima tahun terakhir sebesar 1,50 berada di atas rata-rata standar indsutri 1,38. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba secara efisien baik. 3) Fixed Assets Turnover Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara fixed assets turnover lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.25. Tabel 5.25. Perbandingan Fixed Assets Turnover Perusahaan dengan Rata-Rata Industri Fixed Assets Turnover Rasio Perusahaan
Keterangan
Rata-Rata Industri
MYOR
ICBP
SMAR
INDF
MLBI
2008
3.79
5.53
5.62
4.05
3.29
4.64
2009
3.72
7.49
4.19
3.46
3.84
4.68
2010
4.85
7.79
5.16
3.27
3.38
4.54
2011
4.64
7.48
6.97
3.51
3.40
4.89
2012
3.68
5.62
4.76
3.17
2.40
4.07
4.14
6.78
5.34
3.49
3.26
4.56
Rata-Rata
Sumber: Data diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Dari tahun 2008-2012 fixed assets turnover PT Mayora Indah Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 fixed assets turnover perusahaan menurun. Tahun 2010 fixed assets turnover perusahaan meningkat. Tahun 2011-2012 fixed assets turnover perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata fixed assets turnover lima tahun terakhir sebesar 4,14 berada di bawah rata-rata standar industri 4,56. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan aktiva tetap secara efektif untuk meningkatkan pendapatan buruk. Dari tahun 2008-2012 fixed assets turnover PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2009-2010 fixed assets turnover perusahaan meningkat. Tahun 2011-2012 fixed assets turnover perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, ratarata fixed assets turnover lima tahun terakhir sebesar 6,78 berada di atas rata-rata standar industri 4,56. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan aktiva tetap secara efektif untuk meningkatkan pendapatan baik. Dari tahun 2008-2012 fixed assets turnover PT SMART Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 fixed assets turnover perusahaan menurun. Tahun 2010-2011
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
fixed assets turnover perusahaan meningkat. Tahun 2012 fixed assets
turnover
perusahaan
kembali
menurun.
Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata fixed assets turnover lima tahun terakhir sebesar 5,34 berada di atas rata-rata standar industri 4,56. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan aktiva tetap secara efektif untuk meningkatkan pendapatan baik. Dari tahun 2008-2012 fixed assets turnover PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009-2010 fixed asset turnover perusahaan menurun. Tahun 2011 nilai rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 fixed assets
turnover
perusahaan
kembali
menurun.
Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata fixed assets turnover lima tahun terakhir sebesar 3,49 berada di bawah rata-rata standar industri 4,56. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan aktiva tetap secara efektif untuk meningkatkan pendapatan buruk. Dari tahun 2008-2012 fixed assets turnover PT Multi bintang Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 fixed assets turnover meningkat. Tahun 2010 fixed assets turnover perusahaan menurun. Tahun 2011 fixed assets turnover perusahaan meningkat. Tahun 2012 fixed assets turnover perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
industri, rata-rata fixed assets turnover lima tahun terakhir sebesar 3,26 berada di bawah rata-rata standar industri 4,56. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan aktiva tetap secara efektif untuk meningkatkan pendapatan buruk b.
Ringkasan Hasil Analisis Rasio Aktivitas Berdasarkan pembahasan di atas dapat dilihat ringkasan hasil analisis perbandingan nilai rasio aktivitas dengan rata-rata industri yang ditunjukkan pada Tabel 5.26. Tabel 5.26. Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai Rasio Aktivitas Keterangan Rasio
Tabel Hasil Analisis Rasio Aktivitas Perusahaan MYOR ICBP SMAR
Inventory Turnover Total Assets Turnover Fixed Assets Turnover
Baik Baik Buruk
Baik Buruk Baik
Baik Baik Baik
INDF
MLBI
Buruk Buruk Buruk
Buruk Baik Buruk
Sumber: Data diolah 4.
Rasio Solvabilitas Perbandingan nilai rasio solvabilitas dengan rata-rata industri dapat dilihat pada Tabel 5.27 halaman 101.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a.
102
Analisis Perbandingan Nilai Rasio Solvabilitas dengan Rata-Rata Industri 1) Debt to Equity Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara debt to equity lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.28. Tabel 5.28. Perbandingan Debt to Equity Perusahaan dengan Rata-Rata Industri Keterangan 2008 2009 2010 2011 2012 Rata-Rata
MYOR 1.32 1.00 1.16 1.72 1.71 1.38
Debt to Equity Rasio Perusahaan ICBP SMAR INDF MLBI 3.42 1.17 3.08 1.73 5.29 1.13 1.61 8.43 0.43 1.14 0.90 1.41 0.42 1.01 0.70 1.30 0.48 0.82 0.74 2.49 2.01 1.05 1.41 3.07
Rata-Rata Industri 2.40 1.92 0.98 0.90 0.99 1.44
Sumber: Data diolah Dari tahun 2008-2012 debt to equity PT Mayora Indah Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 debt to equity perusahaan menurun. Tahun 2010-2011 debt to equity perusahaan meningkat. Tahun 2012 debt to equity perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, ratarata debt to equity lima tahun terakhir sebesar 1,38 berada di bawah rata-rata standar industri 1,44. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan modal yang dimiliki baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
Dari tahun 2008-2012 debt to equity PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 debt to equity perusahaan meningkat. Tahun 2010-2011 debt to equity perusahaan menurun. Tahun 2012 debt to equity perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata debt to equity lima tahun terakhir sebesar 2,01 berada di atas rata-rata standar industri 1,44. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan modal yang dimiliki buruk. Dari tahun 2008-2012 debt to equity PT SMART Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 debt to equity perusahaan menurun. Tahun 2010 debt to equity perusahaan meningkat. Tahun 2011-2012 debt to equity perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata debt to equity lima tahun terakhir sebesar 1,05 berada di bawah rata-rata standar industri 1,44. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan modal yang dimiliki baik. Dari tahun 2008-2012 debt to equity PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan penurunan dan peningkatan. Tahun 2009-2011 debt to equity perusahaan menurun. Tahun 2012 debt
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
to equity perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata debt to equity lima tahun terakhir sebesar 1,41 berada di bawah rata-rata standar industri 1,44. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan modal yang dimiliki baik. Dari tahun 2008-2012 debt to equity PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 debt to equity perusahaan meningkat. Tahun 20102011 debt to equity perusahaan menurun. Tahun 2012 debt to equity perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan ratarata industri, rata-rata debt to equity lima tahun terakhir sebesar 3,07 berada di atas rata-rata standar industri 1,44. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan modal yang dimiliki buruk. 2) Debt to Total Assets Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara debt to total assets lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.29 halaman 105.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
Tabel 5.29. Perbandingan Debt to Total Assets Perusahaan dengan Rata-Rata Industri Keterangan 2008 2009 2010 2011 2012 Rata-Rata
MYOR 0.56 0.50 0.54 0.63 0.63 0.57
Debt to Total Assets Rasio Perusahaan ICBP SMAR INDF MLBI 0.75 0.54 0.67 0.63 0.84 0.53 0.62 0.89 0.30 0.53 0.47 0.59 0.30 0.50 0.41 0.57 0.32 0.45 0.42 0.71 0.50 0.51 0.52 0.68
Rata-Rata Industri 0.56 0.54 0.45 0.45 0.46 0.49
Sumber: Data Diolah Dari tahun 2008-2012 debt to total assets PT Mayora Indah Tbk menunjukkan penurunan dan peningkatan. Pada tahun 2009 debt to total assets perusahaan menurun. Tahun 2010-2012 debt to total assets perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata debt to total assets lima tahun terakhir sebesar 0,57 berada di atas rata-rata standar industri 0,49. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan keseluruhan aktiva yang dimiliki buruk. Dari tahun 2008-2012 debt to total assets PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 debt to total assets perusahaan meningkat. Tahun 2010-2011 debt to total assets perusahaan menurun. Tahun 2012 debt to total assets perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata debt to total assets lima tahun terakhir sebesar 0,50 berada di atas rata-rata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
standar industri 0,49. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan keseluruhan aktiva yang dimiliki buruk. Dari tahun 2008-2012 debt to total assets PT SMART Tbk menunjukkan penurunan setiap tahunnya. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata debt to total assets lima tahun terakhir sebesar 0,51 berada di atas rata-rata standar industri 0,49. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan keseluruhan aktiva yang dimiliki buruk. Dari tahun 2008-2012 debt to total assets PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan penurunan dan peningkatan. Tahun 2009-2011 debt to total assets perusahaan menurun. Tahun 2012 debt to total assets perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata debt to total assets lima tahun terakhir sebesar 0,52 berada di atas rata-rata standar industri 0,49. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan keseluruhan aktiva yang dimiliki buruk. Dari tahun 2008-2012 debt to total assets PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 debt to total assets perusahaan meningkat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
Tahun 2010-2011 debt to total assets perusahaan menurun. Tahun 2012 debt to total assets perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata debt to total assets lima tahun terakhir sebesar 0,68 berada di atas rata-rata standar industri 0,49. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan keseluruhan aktiva yang dimiliki buruk. b.
Ringkasan Hasil Analisis Rasio Solvabilitas Berdasarkan pembahasan di atas dapat dilihat ringkasan hasil analisis perbandingan nilai rasio solvabilitas dengan rata-rata industri yang ditunjukkan pada Tabel 5.30. Tabel 5.30. Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai Rasio Solvabilitas Tabel Hasil Analisis Rasio Solvabilitas Keterangan Perusahaan Rasio MYOR ICBP SMAR Debt to Equity Debt to Total Assets
Baik Buruk
Buruk Buruk
Baik Buruk
INDF
MLBI
Baik Buruk Buruk Buruk
Sumber: Data diolah
F. Perusahaan yang Memiliki Kinerja Keuangan Paling Baik 1. Perhitungan Ranking dan Jumlah Poin Untuk menentukan perusahaan yang paling baik kinerjanya dari kelima perusahaan yang diteliti, maka ditentukan ranking dari satu sampai lima untuk setiap perusahaan pada setiap rasio. Ranking yang diperoleh selanjutnya akan dihitung dalam bentuk poin dengan ketentuan, ranking
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
pertama memperoleh poin lima, ranking kedua memperoleh poin empat, ranking ketiga memperoleh poin tiga, ranking keempat memperoleh poin dua dan ranking kelima memperoleh poin satu. Perkembangan rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas untuk masing-masing perusahaan berdasarkan jumlah poin yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 5.31 sampai Tabel 5.35. Tabel 5.31. Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2008 Tahun MYOR
ICBP
SMAR
INDF
2008 MLBI
Ranking
Keterangan MYOR
ICBP
SMAR
INDF
MLBI
Rasio Likuiditas : Current Ratio
2,19
0,56
1,72
0,88
0,94
1
5
2
4
3
Quick Ratio
1,49
0,35
1,23
0,51
0,75
1
5
2
4
3
10
2
8
4
6
Poin Rasio Profitabilitas : Gross Profit Margin
0,19
0,18
0,23
0,23
0,48
4
5
2.5
2.5
1
Net Profit Margin
0,05
0,03
0,06
0,03
0,17
3
4.5
2
4.5
1
Return On Investment
6,71
3,32
10,44
2,61
23,61
3
4
2
5
1
Return On Equity
15,76
15,11
22,67
12,07
64,59
Poin
3
4
2
5
1
11
6.5
15.5
7
20
Rasio Aktivitas : Inventory Turnover
5,90
7,13
9,20
4,92
6,65
4
2
1
5
3
Total Assets Turnover
1,34
1,18
1,61
0,98
1,41
3
4
1
5
2
Fixed Assets Turnover
3,79
5,53
5,62
4,05
3,29
4
2
1
3
5
7
10
15
5
8
Poin Rasio Solvabilitas : Debt to Equity
1,32
3,42
1,17
3,08
1,73
2
5
1
4
3
Debt to Total Assets
0,56
0,75
0,54
0,67
0,63
2
5
1
4
3
8
2
10
4
6
36
20.5
48.5
20
40
Poin JUMLAH POIN
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
Tabel 5.32. Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2009 Tahun MYOR
ICBP
SMAR
INDF
2009 MLBI
Ranking
Keterangan MYOR
ICBP
SMAR
INDF
MLBI
Rasio Likuiditas : Current Ratio
2,29
0,52
1,66
1,16
0,66
1
5
2
3
4
Quick Ratio
1,69
0,34
0,89
0,70
0,53
1
5
2
3
4
10
2
8
6
4
Poin Rasio Profitabilitas : Gross Profit Margin
0,24
0,24
0,12
0,28
0,53
3.5
3.5
5
2
1
Net Profit Margin
0,08
0,07
0,05
0,07
0,21
2
3.5
5
3.5
1
Return On Investment
11,86
10,55
7,33
6,75
34,27
2
3
4
5
1
Return On Equity
23,73
66,36
15,59
17,59
323,19
3
2
5
4
1
13
12
5
9.5
20
Poin Rasio Aktivitas : Inventory Turnover
7,94
9,48
5,84
5,27
6,94
2
1
4
5
3
Total Assets Turnover
1,47
1,60
1,39
0,93
1,63
3
2
4
5
1
Fixed Assets Turnover
3,72
7,49
4,19
3,46
3,84
4
1
2
5
3
9
14
8
3
11
Poin Rasio Solvabilitas : Debt to Equity
1,00
5,29
1,13
1,61
8,43
1
4
2
3
5
Debt to Total Assets
0,50
0,84
0,53
0,62
0,89
1
4
2
3
5
10
4
8
6
2
42
32
29
24.5
37
Poin JUMLAH POIN
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
Tabel 5.33. Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2010 Tahun MYOR
ICBP
SMAR
INDF
2010 MLBI
Ranking
Keterangan MYOR
ICBP
SMAR
INDF
MLBI
Rasio Likuiditas : Current Ratio
2,58
2,60
1,53
2,04
0,94
2
1
4
3
5
Quick Ratio
2,10
2,07
0,87
1,46
0,78
1
2
4
3
5
9
9
4
6
2
Poin Rasio Profitabilitas : Gross Profit Margin
0,24
0,28
0,15
0,32
0,57
4
3
5
2
1
Net Profit Margin
0,07
0,10
0,06
0,10
0,25
4
2.5
5
2.5
1
Return On Investment
11,41
13,75
10,10
8,50
38,96
3
2
4
5
1
Return On Equity
24,60
19,62
21,61
16,16
93,99
2
4
3
5
1
11
12.5
7
9.5
20
Poin Rasio Aktivitas : Inventory Turnover
11,07
9,13
6,34
4,59
7,53
1
2
4
5
3
Total Assets Turnover
1,64
1,34
1,62
0,81
1,57
1
4
2
5
3
Fixed Assets Turnover
4,85
7,79
5,16
3,27
3,38
3
1
2
5
4
13
11
10
3
8
Poin Rasio Solvabilitas : Debt to Equity
1,16
0,43
1,14
0,90
1,41
4
1
3
2
5
Debt to Total Assets
0,54
0,30
0,53
0,47
0,59
4
1
3
2
5
4
10
6
8
2
37
42.5
27
26.5
32
Poin JUMLAH POIN
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
Tabel 5.34. Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2011 Tahun MYOR
ICBP
SMAR
INDF
2011 MLBI
Ranking
Keterangan MYOR
ICBP
SMAR
INDF
MLBI
Rasio Likuiditas : Current Ratio
2,22
2,87
1,87
1,91
0,99
2
1
4
3
5
Quick Ratio
1,49
2,33
1,21
1,40
0,83
2
1
4
3
5
8
10
4
6
2
Poin Rasio Profitabilitas : Gross Profit Margin
0,18
0,26
0,24
0,28
0,58
5
3
4
2
1
Net Profit Margin
0,05
0,11
0,06
0,11
0,27
5
2.5
4
2.5
1
Return On Investment
7,33
13,56
12,16
9,36
41,56
5
2
3
4
1
Return On Equity
19,95
19,27
24,41
15,87
95,68
3
4
2
5
1
6
12.5
11
10.5
20
Poin Rasio Aktivitas : Inventory Turnover
5,83
8,80
8,51
5,01
7,29
4
1
2
5
3
Total Assets Turnover
1,43
1,27
2,15
0,85
1,52
3
4
1
5
2
Fixed Assets Turnover
4,64
7,48
6,97
3,51
3,40
3
1
2
4
5
8
12
13
4
8
Poin Rasio Solvabilitas : Debt to Equity
1,72
0,42
1,01
0,70
1,30
5
1
3
2
4
Debt to Total Assets
0,63
0,30
0,50
0,41
0,57
5
1
3
2
4
2
10
6
8
4
24
44.5
34
28.5
34
Poin JUMLAH POIN
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
Tabel 5.35. Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2012 Tahun MYOR
ICBP
SMAR
INDF
2012 MLBI
Ranking
Keterangan MYOR
ICBP
SMAR
INDF
MLBI
Rasio Likuiditas Current Ratio
2,76
2,76
2,10
2,00
0,58
1.5
1.5
3
4
5
Quick Ratio
1,98
2,26
1,34
1,41
0,43
2
1
4
3
5
8.5
9.5
5
5
2
Poin Rasio Profitabilitas Gross Profit Margin
0,22
0,27
0,24
0,27
0,61
5
2.5
4
2.5
1
Net Profit Margin
0,07
0,11
0,08
0,10
0,29
5
2
4
3
1
Return On Investment
8,95
12,88
13,41
8,21
39,36
4
3
2
5
1
Retun On Equity
24,21
19,08
24,37
14,27
137,46
3
4
2
5
1
7
12.5
12
9.5
20
Poin Rasio Aktivitas Inventory Turnover
5,45
8,71
7,85
4,69
4,92
3
1
2
5
4
Total Assets Turnover
1,27
1,22
1,69
0,84
1,36
3
4
1
5
2
Fixed Assets Turnover
3,68
5,62
4,76
3,17
2,40
3
1
2
4
5
9
12
13
4
7
Poin Rasio Solvabilitas Debt to Equity
1,71
0,48
0,82
0,74
2,49
4
1
3
2
5
Debt to Total Assets
0,63
0,32
0,45
0,42
0,71
4
1
3
2
5
4
10
6
8
2
28.5
44
36
26.5
31
Poin JUMLAH POIN
Sumber: Data Diolah Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat ringkasan hasil perhitungan jumlah poin lima perusahaan dari tahun 2008-2012 yang ditunjukkan pada Tabel 5.36. Tabel 5.36 Ringkasan Perhitungan Jumlah Poin Perusahaan Tahun 20082012 Jumlah Poin Perusahaan 2008 2009 2010 2011 2012 MYOR 36 42 37 24 28.5 ICBP 20.5 32 42.5 44.5 44 SMAR 48.5 29 27 34 36 INDF 20 24.5 26.5 28.5 26.5 MLBI 40 37 32 34 31 Sumber: Data Diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
a. PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 jumlah poin perusahaan mengalami peningkat dari 36 menjadi 42. Tahun 2010 hingga tahun 2011 jumlah poin perusahaan menurun menjadi 37 dan 24. Tahun 2012 jumlah poin perusahaan kembali meningkatkan menjadi 28,5. b. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2012 jumlah poin yang diperoleh perusahaan mengalami peningkatan dan penurunan. Tahun 2008 jumlah poin yang diperoleh perusahaan 20,5. Tahun 2009 meningkat menjadi 32. Tahun 2010 meningkat menjadi 42,5. Tahun 2011 menjadi 44,5. Tahun 2012 jumlah poin perusahaan menurun menjadi 44. c. PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2012 jumlah poin yang diperoleh perusahaan mengalami penurunan dan peningkatan. Tahun 2008 hingga tahun 2010 jumlah poin perusahaan menurun dari 48,5 ditahun 2008 turun menjadi 29 ditahun 2009 dan kembali turun menjadi 27 ditahun 2010. Tahun 2011 dan tahun 2012 jumlah poin perusahaan meningkat menjadi 34 dan 36. d. PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun 2012 jumlah poin yang diperoleh perusahaan mengalami peningkatan dan penurunan. Tahun 2008 hingga tahun 2011 jumlah poin yang diperoleh perusahaan selalu meningkat setiap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
tahunnya. Tahun 2008 jumlah poin yang diperoleh 20. Tahun 2009 meningkat menjadi 24.5. Tahun 2010 meningkat menjadi 26,5. Tahun 2011 jumlah poin perusahaan meningkat menjadi 28.5. Tahun 2012 jumlah poin perusahaan menurun menjadi 26,5. e. PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 dan tahun 2010 jumlah poin perusahaan menurun. Pada tahun 2008 jumlah poin perusahaan sebesar 40 turun menjadi 37 ditahun 2009 dan 32 ditahun 2010. Tahun 2011 jumlah poin perusahaan meningkat menjadi 34. Tahun 2012 jumlah poin perusahaan kembali menurun menjadi 31. 2. Membuat Urutan Perusahaan Berdasarkan Jumlah Keseluruhan Poin Berdasarkan jumlah keseluruhan poin yang diperoleh perusahaan, dapat diketahui perusahaan yang memiliki kinerja keuangan paling baik. Untuk mengetahui perusahaan yang paling baik dapat dilihat pada Tabel 5.37. Tabel 5.37. Penentuan Ranking Perusahaan Berdasarkan Jumlah Keseluruhan Poin yang Diperoleh Jumlah Poin Jumlah Perusahaan Ranking Keseluruhan Poin 2008 2009 2010 2011 2012 ICBP 20.5 32 42.5 44.5 44 183.5 1 SMAR 48.5 29 27 34 36 174.5 2 MLBI 40 37 32 34 31 174 3 MYOR 36 42 37 24 28.5 167.5 4 INDF 20 24.5 26.5 28.5 26.5 126 5 Sumber: Data Diolah Berdasarkan Tabel 5.37. di atas, perusahaan yang memiliki kinerja keuangan paling baik ditunjukkan dari perolehan jumlah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
keseluruhan poin yang paling banyak. Kinerja keuangan terbaik selama tahun 2008 hingga tahun 2012 adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Perusahaan memperoleh ranking pertama dan memperoleh poin tertinggi sebesar 183,5.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada lima perusahaan food and beverage yang go publik, dapat diketahui bahwa perusahaan yang memiliki tingkat kinerja keuangan paling baik selama tahun 2008 hingga tahun 2012 adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Hal ini ditunjukkan dari perolehan ranking pertama dan keseluruhan poin tertinggi selama lima tahun penelitian sebesar 183,5. Peringkat kedua diperoleh PT Sinar Mas Agro Resources And Technologi Tbk dengan jumlah keseluruhan poin sebesar 174,5. Peringkat ketiga diperoleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk dengan jumlah keseluruhan poin sebesar 174. Peringkat keempat diperoleh PT Mayora Indah Tbk dengan jumlah keseluruhan poin sebesar 167,5. Peringkat kelima diperoleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan jumlah keseluruhan poin sebesar 126.
B. Keterbatasan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada perusahaan food and beverage yang telah go publik di Bursa Efek Indonesia. Data yang diambil berupa data sekunder sehingga peneliti menyadari bahwa terdapat keterbatasan penelitian dalam skripsi ini, yaitu rasio yang digunakan hanya diambil dari sebagian kecil yaitu sebelas rasio (cuurent ratio, quick ratio, gross profit margin, net profit margin, return on investment, return on equity, inventory turnover, total assets turnover, fixed assets turnover, debt to equity, dan debt to total assets). 116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
C. Saran Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan kesimpulan yang diperoleh, peneliti memberikan saran yaitu: 1. Bagi Perusahaan a. PT Mayora Indah Tbk Untuk memperbaiki profitabilitas sebaiknya perusahaan meningkatkan penjulan dan mengelola biaya secara efisien untuk memperbaiki gross profit margin, net profit margin, return on investment dan return on equitynya supaya mendapatkan laba yang maksimal. Untuk memperbaiki fixed assets turnover sebaiknya perusahaan meningkatkan penjualan dan mengurangi rata-rata persediaan serta aktivanya guna menunjang aktivitas perusahaan dalam mempergunakan sumber daya yang dimiliki dengan seefisien mungkin. Untuk memperbaiki debt to total assets sebaiknya perusahaan lebih menekan total utang yang dimiliki dan memperbaiki struktur modal dengan cara meningkatkan modal sendiri. b. PT Indofood CBP Sukses Makmur TBk Untuk memperbaiki profitabilitas sebaiknya perusahaan meningkatkan penjulan dan mengelola biaya secara efisien untuk memperbaiki gross profit margin, net profit margin, return on investment dan return on equitynya supaya mendapatkan laba yang maksimal. Untuk memperbaiki total assets turnover sebaiknya perusahaan meningkatkan penjualan dan mengurangi rata-rata persediaan serta aktivanya guna menunjang aktivitas perusahaan dalam mempergunakan sumber daya yang dimiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
dengan seefisien mungkin. Untuk memperbaiki debt equity dan debt to total assets sebaiknya perusahaan lebih menekan total utang yang dimiliki dan memperbaiki struktur modal dengan cara meningkatkan modal sendiri. c. PT Sinar Mas Agro Resources And Technologi Tbk Untuk memperbaiki current ratio dan quick ratio sebaiknya lebih meningkatkan aktiva lancar yang dimiliki dan mengurangi hutang lancar untuk
meningkatkan
profitabilitas
likuiditas
sebaiknya
perusahaan.
perusahaan
Untuk
meningkatkan
memperbaiki penjulan
dan
mengelola biaya secara efisien untuk memperbaiki gross profit margin, net profit margin, return on investment dan return on equitynya supaya mendapatkan laba yang maksimal. Untuk memperbaiki debt to total assets sebaiknya perusahaan lebih menekan total utang yang dimiliki dan memperbaiki struktur modal dengan cara meningkatkan modal sendiri. d. PT Indofood Sukses Makmur Tbk Untuk memperbaiki current ratio dan quick ratio sebaiknya lebih meningkatkan aktiva lancar yang dimiliki dan mengurangi hutang lancar untuk
meningkatkan
profitabilitas
likuiditas
sebaiknya
perusahaan.
perusahaan
Untuk
meningkatkan
memperbaiki penjulan
dan
mengelola biaya secara efisien untuk memperbaiki gross profit margin, net profit margin, return on investment dan return on equitynya supaya mendapatkan laba yang maksimal. Untuk memperbaiki inventory turnover, total assets turnover dan fixed assets turnover sebaiknya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
perusahaan meningkatkan penjualan dan mengurangi rata-rata persediaan serta
aktivanya
guna
menunjang
aktivitas
perusahaan
dalam
mempergunakan sumber daya yang dimiliki dengan seefisien mungkin. Untuk memperbaiki debt to total assets sebaiknya perusahaan lebih menekan total utang yang dimiliki dan memperbaiki struktur modal dengan cara meningkatkan modal sendiri. e. PT Muliti Bintang Indonesia Untuk memperbaiki current ratio dan quick ratio sebaiknya lebih meningkatkan aktiva lancar yang dimiliki dan mengurangi hutang lancar untuk meningkatkan likuiditas perusahaan. Untuk memperbaiki Inventory turnover dan fixed assets turnover sebaiknya perusahaan meningkatkan penjualan dan mengurangi rata-rata persediaan serta aktivanya guna menunjang aktivitas perusahaan dalam mempergunakan sumber daya yang dimiliki dengan seefisien mungkin. Untuk memperbaiki debt equity dan debt to total assets sebaiknya perusahaan lebih menekan total utang yang
dimiliki
dan
memperbaiki
struktur
modal
dengan
cara
meningkatkan modal sendiri. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya dalam menganalisis lebih memperluas analisisnya dan tidak menggunakan sebagian kecil dari analisis rasio yang ada. Selain itu sebaiknya peneliti selanjutnya juga menambah jumlah data yang akan dianalisis supaya hasilnya lebih tepat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan. Alfabeta, Bandung. Farid, Harianto. dan Sudomo, Siswanto. 1998. Perangkat Dan Teknik Analisis Investasi di Pasar Modal, PT. Bursa Efek Jakarta. Hanafi, M. Mamduh. dan Abdul Halim. 2003. Analisi Rasio Keuangan. UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Harahap, Sofyan Syafri. 1998. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan Pertama. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Teori Akuntansi. PT Raja Grafindo, Jakarta. Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Harmono. 2009. Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama, Penerbit Bumi Aksara, Yogyakarta. Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta. Martono. dan Agus Harjito. 2008. Manajemen Keuangan. Penerbit : EKONISIA Kampus Fakultas UII, Yogyakarta. Munawir, S. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit LIBERTY, Yogyakarta. Munawir, S. 2001. Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Penerbit LIBERTY. Yogyakarta. Munawir, S. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit UPP-AMP YKPN, Yogyakarta. Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit LIBERTY, Yogyakarta. Prastowo D, Dwi. dan Rifka Juliaty. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kedua. Penerbit AMP YKPN. Yogyakarta. Prastowo D, Dwi. dan Rifka Juliaty. 2005. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi.. Penerbit AMP YKPN. Yogyakarta. Prihadi, Toto. 2008. Analisis Rasio Keuangan. Cetakan 1. PPM, Jakarta.
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
Prihadi, Toto. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan 1. PMP, Jakarta. Puspitasari, Ratih. 2012. Analisis Laporan Keuangan Guna Mengukur Kinerja Keuangan PT. Astra Internasional Tbk. Jurnal Ilmiah Kesatuan. No. 1 Vol. 14. Dosen STIE Kesatuan. Sartono, Agus. 1990. Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. BPFE, YOGYAKARTA. Sartono, Agus. 2001. Manejemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. BPFE, YOGYAKARTA. Sarwoko. dan Abdul Halim. 1989. Manajemen Keuangan : Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE, Yogyakarta. Suayunani, Ni Nengah. 2004. Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada Lima Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 1998 sampai 2002). Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Sundjaja, Ridwan S. dan Berlian, Inge. 2002. Manajemen Keuangan I. Edisi Pertama. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128