PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DESKRIPSI TINGKAT DAYA JUANG MAHASISWA ANGKATAN 2011 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SANATA DHARMA Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh: Caroline Natasia Miranti NIM: 111114031
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DESKRIPSI TINGKAT DAYA JUANG MAHASISWA ANGKATAN 2011 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SANATA DHARMA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh: Caroline Natasia Miranti NIM: 111114031 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Motto dan Persembahan
Ora et Labora God’s plan is always the best. Sometimes the process is painful and hard. But don’t forget that when God is silent, He’s doing something for you. “ Sebab aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-ku mengenai kamu, demikianlah firmanTuhan yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Yeremia 29:11
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Sang pencipta dan pemilik kehidupan, Tuhan Yesus Kristus Kedua orang tuaku tercinta, papa Julius Makabeus
dan
mama
Cressentiana
Partindah. Almamaterku Universitas Sanata Dharma. Program Studi Bimbingan dan Konseling, khususnya mahasiswa angkatan 2011, para sahabatku the centil’s, serta rekan- rekan kosku terkasih.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK DESKRIPSI TINGKAT DAYA JUANG MAHASISWA ANGKATAN 2011 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SANATADHARMA CAROLINE NATASIA MIRANTI UNIVERSITAS SANATADHARMA 2016 Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dan membuat usulan program untuk meningkatkan tingkat daya juang dalam diri mereka. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian survey. Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa angkatan 2011 yang belum lulus. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang dimodifikasi berdasarkan buku karangan Paul. G. Stoltz yang terdiri dari empat aspek, yaitu control, O2 (origin dan ownership), reach dan endurance. Teknik analisis yang digunakan adalah pengkategorisasian tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma berdasarkan kriteria dalam buku karangan Paul G. Stoltz. Terdapat tiga tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 12 (40%) mahasiswa angkatan 2011 yang memiliki tingkat daya juang tinggi, 17 (57%) mahasiswa angkatan 2011 yang memiliki tingkat daya juang sedang dan 1 (3%) mahasiswa angakatan 2011 yang memiliki tingkat daya juang rendah. Melalui hasil diatas, maka diusulkan suatu program yang dapat meningkatkan tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011 agar segera lulus. Usulan program yang dapat diberikan agar daya juang mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma mencapai hasil yang maksimal ialah melalui program pengembangan diri dengan kegiatan outbond yang dilanjutkan dengan refleksi pada masing-masing peserta setelah mengikuti kegiatan outbond tersebut sehingga para peserta dapat meningkatkan daya juang yang ada dalam diri mereka.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE DESCRIPTIONS OF THE LEVEL OF ADVERSITY QUOTIENT AMONG THE COLLEGE GUIDANCE AND COUNSELING STUDENTS, BATCH 2011 SANATA DHARMA UNIVERSITY By: CAROLINE NATASIA MIRANTI SANATA DHARMA UNIVERSITY 2016 The research aims to obtain a description of the level adversity quotientthe Guidance and Counseling students batch 2011, Sanata Dharma University and to propose a program to increase their level of adversity quotient. This research is a descriptive quantitative study with survey research methods. The subjects were all students batch 2011 who had not graduated. The research instrument was a questionnaire which is modified based by Paul G. Stoltz which consist of four aspects, namely control, O2 (origin and ownership), reach, and endurance. The technique of data analysis used is categorization of the adversity quotient the Guidance and Counseling Programs students batch 2011 at Sanata Dharma University based by Paul G. Stoltz criteria. There are three levels of studentsbatch 2011 adversity quotient, namely high, moderate and low. The result shows that 12 sudents (40%) had a high level of adversity quotient, 17 students (57%) had a medium level of adversity quotient and 1 students (3%) had a low level of adversity quotient. Based on the results, a program to increase studentsbatch 2011 adversity quotient was proposed to help them graduate as soon as possible. The proposed program which was projected to be able to increase students batch 2011 adversity quotient and to reach optimum result was a self development program through outbound activities and self reflection after outbound activities which were expected to increase their adversity quotient.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur diucapkan kepadaTuhan Yesus Kristus atas segala pertolongan, hikmat, karunia dan penyertaanNya dalam penyelesaian skripsi ini.Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Disadari bahwa terselesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, diucapkan terimakasih yang tulus kepada : 1. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ibu Dra. M. J. Retno Priyani M.Si., selaku dosen pembimbing yang dengan setia, tulus dan sabar
telah memberikan waktu, motivasi,
masukan, dan banayak pembelajaran berharga selama bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 3. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membekali berbagai ilmu pegetahuan yang berguna bagi penulis. 4. BapakStefanusPriyatmoko yang dengan sabar, tulus dan ikhlas membantu mengurus administrasi selama menempuh studi di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 5. Mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling angkatan 2011 atas kesediannya mengisi kuesioner.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .........................................................
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ..........
vi
ABSTRAK ......................................................................................................
vii
ABSTRACT ......................................................................................................
vii
KATA PENGATAR .......................................................................................
ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
xv
DAFTAR DIAGRAM .....................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xvii
BAB I. PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................
1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................
5
C. Pembatasan Masalah ............................................................................
6
D. Rumusan Masalah ................................................................................
6
E. Tujuan Penelitian .................................................................................
7
F. Manfaat Penelitian ...............................................................................
7
G. Definisi Operasional.............................................................................
8
BAB II. LANDASAN TEORI ........................................................................
9
A. KajianTeori ..........................................................................................
9
1.
Definisi daya juang .....................................................................
9
2.
Aspek-aspek daya juang .............................................................
10
3.
Faktor-faktor yang terkait ...........................................................
13
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
a. Faktor internal .......................................................................
13
b. Faktor eksternal.....................................................................
13
Karakteristik individu berdasarkan tinggi dan rendahnya Daya juang ..................................................................................
15
Definisi masa dewasa awal .........................................................
17
B. Kajian Penelitian yang Relevan ...........................................................
19
C. Kerangka Pikir .....................................................................................
21
BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................
25
A. Jenis Penelitian .....................................................................................
25
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................
25
C. Subjek Penelitian..................................................................................
26
D. Variabel Penelitian ...............................................................................
27
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ...........................................
27
1. Teknik Pengumpulan Data .............................................................
27
2. Instrumen Pengumpulan Data .......................................................
28
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ...................................
31
5.
1.
Validitas Instrumen Penelitian ....................................................
31
2.
Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................................
33
G. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................
34
H. Teknik Analisis Data ...........................................................................
35
BAB IV. HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN USULAN PROGRAM MENINGKATKAN DAYA JUANG ..............
38
A. Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling USD Yogyakarta ..............................................................................................................
38
B. Pembahasan ..........................................................................................
47
C. Usulan Program Bimbingan dalam Meningkatkan Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 ..............................................
xii
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V. PENUTUP .........................................................................................
55
A. Kesimpulan ..........................................................................................
55
B. Keterbatasan .........................................................................................
56
C. Saran ....................................................................................................
56
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
58
LAMPIRAN ....................................................................................................
60
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma ......................................
26
Tabel 2. Penentuan Skor Tiap Alternatif Jawaban ......................................
29
Tabel 3. Kisi-kisi Tingkat Daya Juang ........................................................
30
Tabel 4. Kriteria Guilford ...........................................................................
34
Tabel 5. Norma Kategorisasi .......................................................................
37
Tabel 6. Hasil Tingkat DayaJuangMahasiswaAngkatan 2011 ....................
38
Tabel 7. Hasil Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angakatan 2011 berdasarkan Aspek Control .............................................................................
41
Tabel 8. Hasil Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 berdasarkan Aspek O2 .......................................................................................
43
Tabel 9. Hasil Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 berdasarkan aspek Reach .................................................................................
44
Tabel 10. Hasil Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 berdasarkan aspek Endurance .........................................................................
xiv
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Tingkat Daya Juang.......................
61
Lampiran 2. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Tingkat Daya Juang .........................................................................................
68
Lampiran 3. Adversity Quotient Training ...........................................
72
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR DIAGRAM
Diagaram1. Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma ..........................................................................
39
Diagram 2. Aspek Control Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angakatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma ..........................................
41
Diagram 3. Aspek O2 Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma ..........................................................................
43
Diagram 4. Aspek Reach Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma ............................................................................
45
Diagram 5. Aspek Endurance Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma ...............................................................
xvi
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar1. Kerangka Pikir.....................................................................
xvii
22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional variabel penelitian.
A. Latar Belakang Masalah Setiap individu berusaha untuk bisa mengembangkan diri dengan segenap potensi yang dimilikinya. Harus diakui bahwa dalam proses pengembangan diri, individu tidak pernah terlepas dari berbagai kesulitan. Salah satu individu yang berada dalam proses pengembangan diri dan tidak terlepas dari berbagai kesulitan adalah mahasiswa. Dilihat dari tahap perkembangan, mahasiswa digolongkan ke dalam fase dewasa awal. Individu yang berada pada masa dewasa awal mengalami perubahan yakni dari mencari pengetahuan kemudian menerapkan pengetahuan tersebut untuk mengejar karir. Mahasiswa merupakan peserta didik yang terdaftar dalam lembaga pendidikan tertinggi yang dituntut untuk memiliki kemandirian serta tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas akademik. Tugas akademik yang dimaksud adalah penyelesaian dan pencapaian beban studi yang ditetapkan, seperti penyelesaian tugas mata kuliah, praktikum dan penyusunan skripsi. Mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan studinya selama kurang lebih 4 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
tahun. Fenomena yang terjadi saat ini, banyak dari mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya secara tepat waktu. Skripsi merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa agar memperoleh gelar sarjana dengan cara melakukan penelitian. Skripsi menjadi hal yang menakutkan bagi para mahasiswa tingkat akhir dikarenakan adanya kesulitan dan hambatan dalam proses pengerjaannya. Namun, skripsi juga hal yang dibanggakan oleh mahasiswa tingkat akhir. Dalam penyusunan skripsi mahasiswa dituntut untuk mampu mencari dan merumuskan masalah penelitian, membuat rancangan penelitian, melakukan analisis, menyusun laporan hasil penelitian dan mempertanggungjawabkannya di hadapan para dosen. Selama proses penyusunan skripsi, sebagian mahasiswa mengalami hambatan dan kesulitan yang beragam baik itu dari segi faktor internal seperti, tidak memiliki kemampuan dalam hal menulis, kurangnya kemampuan akademis yang memadai, dan kurangnya ketertarikan dalam hal menulis. Faktor eksternal yang mungkin dialami seperti, suasana lingkungan yang tidak kondusif, kesulitan mencari literatur, masalah ekonomi yang terbatas, kesulitan dan enggan bertemu dengan dosen pembimbing skripsi karena takut menerima banyak revisi. Hambatan dan kesulitan dalam proses penyusunan skripsi inilah yang mengakibatkan skripsi menjadi sebuah beban akademik bagi sebagian mahasiswa tingkat akhir. Perbedaan respon terhadap skripsi merupakan salah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
satu bentuk respon terhadap situasi yang dipandang sebagai situasi yang penuh tantangan dan tekanan. Dalam situasi seperti inilah, dibutuhkan adanya kekuatan untuk menyelesaikannya (Laura dan Sunjoyo, 2009). Berdasarkan kurikulum 2006, penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dengan beban 152 SKS, terungkap data yang diperoleh dari sekretariat Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma bahwa angka kelulusan mahasiswa pada tahun angkatan 2009-2011 masuk dalam kategori rendah. Hal ini dikarenakan hanya 219 mahasiswa yang lulus. Stoltz (2007) berpendapat bahwa diantara banyak kekuatan yang dimiliki oleh individu, salah satunya adalah seberapa jauh individu mampu bertahan menghadapi kesulitan dan kemampuan individual untuk mengatasi kesulitan. Dalam mencapai suatu kesuksesan di kehidupan, ditentukan oleh tinggi rendahnya daya juang yang dimiliki setiap individu. Daya juang merupakan bentuk respon idividu terhadap kesulitan dan pengendalian terhadap respon yang dialami oleh individu itu sendiri. Kemampuan
berjuang
merupakan
kemampuan
mempertahankan
atau
mencapai sesuatu yang dilakukan dengan gigih. Stoltz (2007) mengungkapkan bahwa salah satu rahasia untuk mengatasi tantangan atau kesulitan bagi setiap individu yaitu dengan meningkatkan daya juang. Stoltz (2007) menyatakan bahwa Adversity Quotient (AQ) merupakan kecerdasan dan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengatasi kesulitan dan kesanggupan dalam bertahan hidup.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Tantangan yang akan dihadapi mahasiswa antara lain: mengatur kembali pola kehidupan sehari- hari, mengintegrasikan tuntutan belajar akademik dengan corak kehidupan berelasi, menyesuaikan diri dengan corak kehidupan kampus dan lain- lain (Winkel, 2006). Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab besar dan menjadi harapan bangsa yang paling berharga. Mahasiswa dipersiapkan untuk memiliki pikiran, keahlian, mental, dan moral yang baik sebagai modal untuk terjun mandiri ke dunia profesi dan masyarakat. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman dalam berinteraksi dengan mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun skripsi, ditemukan bahwa tingkat daya juang untuk menyelesaikan skripsi dikalangan mahasiswa masih sangat kurang. Indikasi dari permasalahan ini, ialah tidak sedikit mahasiswa yang enggan menyelesaikan skripsi hanya karena menerima banyak revisi dari dosen pembimbing, banyak pula mahasiswa yang pasif untuk berkonsultasi dengan dosen pembimbing, serta mahasiswa yang juga enggan mencari buku ataupun jurnal yang berkaitan dengan judul skripsi mereka. Dari wawancara yang dilakukan terhadap 5 orang mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2011 yang sedang menyelesaikan skripsi terungkap bahwa yang menyebabkan mereka tidak dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu adalah kurikulum yang masih sangat padat di akhir semester, ada beberapa perasaan negatif yang juga dirasakan oleh mahasiswa seperti perasaan bingung, malas dan jenuh terhadap pengerjaan skripsi. Semua
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
perasaan tersebut dapat simpulkan bahwa mahasiswa memiliki tingkat daya juang rendah dalam proses penyelesaian skripsi. Setelah melihat semua hal diatas maka diangkat judul “Deskripsi Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata Dharma” dalam pemenuhan tugas akhir. Melalui skripsi ini diharapkan akan ada manfaat yang dapat diambil oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dalam peningkatan prsetasi kelulusan mahasiswa angkatan 2011 yang sedang melaksanakan skripsi.
B. Identifikasi Masalah Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan daya juang mahasiswa angkatan 2011 dalam menyelesaikan skripsi, dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut: 1. Pada tahun 2015 sekitar 18 mahasiswa angkatan 2011 yang lulus pada bulan Juni-Agustus. 2. Dari 30 mahasiswa angkatan 2011 yang sedang menulis skripsi, sekitar 22 mahasiswa yang masih berkutat pada bab 2. 3. Sampai dengan bulan Desember ini, diketahui bahwa sekitar 12 mahasiswa angkatan yang masih sulit dan enggan menemui dosen pembimbing. 4. Diketahui sampai dengan bulan Januari 2016 ini masih sekitar 7 mahasiswa angkatan 2011 yang belum melakukan penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari luasnya permasalahan yang akan timbul juga untuk mempermudah pelaksanaan, pengamatan, dan pembahasan, maka dibatasi permasalahan sebagai berikut: 1. Fokus masalah dalam penelitian ini diarahkan pada tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. 2. Penelitian dilakukan hanya pada mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma sehingga kesimpulan yang diperoleh hanya menggambarkan keadaan objek yang diteliti dan tidak berlaku umum.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Seberapa tinggi tingkat daya juang yang dimiliki mahasiswa 2011 dalam menyelesaikan skripsi? 2.
Aspek mana sajakah yang teridentifikasi rendah sebagai dasar usulan pembuatan program yang dapat meningkatkan daya juang mahasiswa angkatan 2011 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan tingkat daya juang yang dimiliki mahasiswa angkatan 2011 dalam menyelesaikan skripsi. 2. Membuat usulan program yang sesuai mengenai tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011 dalam menyelesaikan skripsi.
F. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap muncul beberapa manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap pengembangan pengetahuan mengenai tingkat daya juang yang harus dimiliki mahasiswa angkatan 2011 dalam menyelesaikan skripsi dan sebagai wacana untuk membuat suatu program mengenai cara yang dapat digunakan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling dalam mencari tahu bagaimana daya juang yang dimiliki oleh mahasiswa angkatan 2011 dalam menyelesaikan skripsi. 2. Manfaat Praktis a. Bagi para dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Hasil penelitian ini dapat menjadi tolak ukur yang dapat digunakan oleh Program Studi Bimbingan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
dan Konseling untuk melihat seberapa tinggi tingkat daya juang yang
ada
dalam
diri
mahasiswa
angkatan
2011
dalam
menyelesaikan skripsi. Selain itu, prodi juga dapat menentukan langkah- langkah yang dapat diberikan kepada mahasiswa angkatan 2011 untuk dapat meningkatkan daya juang yang ada dalam diri mahasiswa angkatan 2011 tersebut. b. Bagi mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas
Sanata
Dharma
Yogyakarta.
Para
mahasiswa angkatan 2011 ini dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk melihat seberapa tinggi tingkat daya juang yang ada dalam diri mereka dan memikirkan kiat- kiat untuk tetap bisa mempertahankannya.
G. Definisi Operasional Variabel Daya Juang merupakan kemampuan berpikir, mengendalikan emosi, mengakui asal usul dari penyebab kesulitan, menjangkau setiap kesulitan dengan penuh tanggung jawab dan memiliki ketahanan ketika menghadapi tantangan dalam menyelesaikan skripsi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang pengertian mahasiswa pada masa dewasa awal, daya juang, aspek- aspek daya juang, faktor- faktor daya juang, karakteristik daya juang, skripsi dan kerangka berpikir. A. Kajian Teori 1. Definisi daya juang Konsep daya juang pertama kali dikenalkan oleh Paul G. Stoltz yang memandang bahwa hidup sebagai suatu pendakian yang memiliki banyak tantangan dan menuntut setiap individu untuk
dapat
menghadapinya (Kandani, 2010). Menurut Stoltz (2007) untuk mencapai kesuksesan atau keberhasilan dalam segala bidang tidak hanya dibutuhkan kecerdasan intelektual (IQ) dan kemampuan untuk menyesuaikan
diri
dengan
lingkungannya
(EQ),
tetapi
juga
membutuhkan Adversity Quotient (AQ) yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya. Dalam Kamus Bahasa Inggris, adversity berasal dari kata adverse yang artinya kesengsaraan. Sebuah kondisi yang tidak menyenangkan sehingga dapat diartikan bahwa adversity adalah kesulitan, masalah, musibah dan hambatan. Sedangkan Quotient menurut kamus bahasa inggris adalah hasil dari kualitas atau karakteristik yakni mengukur kemampuan diri
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
seseorang. Menurut Stoltz (2007) mendefinisikan adversity quotient sebagai kemampuan atau kecerdasan seseorang untuk bertahan menghadapi dan mengatasi kesulitan. Adversity quotient juga dapat diartikan sebagai daya juang (Departemen Pendidikan Nasional, 2007) yaitu kemampuan mempertahankan atau mencapai sesuatu yang dilakukan dengan gigih. Konsep adversity quotient dikembangkan dengan memanfaat tiga cabang ilmu pengetahuan, yakni psikologi kognitif, psikoneurologi dan neurofisiologis. Dapat disimpulkan bahwa daya
juang
merupakan
kemampuan
berpikir,
mengelola,
dan
mengarahkan tindakan dalam bentuk kognitif dan perilaku serta ketahanan seseorang terhadap tantangan dan kesulitan untuk terus berjuang dengan gigih dalam meraih pencapaian hidup ataupun kesuksesan. 2. Aspek- aspek daya juang Menurut Stoltz (2007) aspek- aspek daya juang terbagi menjadi empat dimensi pokok, yaitu: a. Control (kendali), kemampuan mengendalikan perasaan terhadap permasalahan
yang
dihadapi.
Dalam
situasi
ini,
individu
diharapkan mampu mengkondisikan emosi, mengambil seluruh tantangan secara lebih berani dan optimal. Aspek kendali ini bersifat internal dan sangat individual. Dalam hal ini, apabila semakin tinggi daya juang yang dimiliki individu, maka besar kemungkinan individu itu mempunyai tingkat kendali yang kuat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
atas berbagai kesulitan dan peristiwa hidup yang buruk. Sebaliknya, semakin rendah daya juang seseorang, maka besar kemungkinan individu merasa bahwa peristiwa-peristiwa yang buruk berada diluar kendali. Rendahnya kendali yang dirasakan memiliki pengaruh yang buruk terhadap kemampuan seseorang untuk mengubah situasi sulit ataupun peristiwa buruk yang tengah dialami. Individu yang kemampuan kendalinya rendah, akan mudah menyerah dan sering menjadi tidak berdaya saat menghadapi kesulitan. b. Origin dan ownership (asal usul dan pengakuan), mempertanyakan dua hal yakni: “yang” menjadi penyebab dari suatu kesulitan dan “sejauh mana” individu mengakui akibat-akibat yang ditimbulkan oleh situasi yang sulit. Origin sendiri terkait dengan rasa bersalah. Individu
yang
memiliki
daya
juang
rendah,
cenderung
menempatkan rasa bersalah yang tidak semestinya atas peristiwa buruk yang terjadi. Dapat dikatakan bahwa individu tersebut cenderung melihat dirinya sendiri sebagai satu-satunya penyebab atau asal-usul dari kesulitan yang dialami. Sebaliknya, individu yang memiliki daya juang tinggi, cenderung melihat sumber kesulitan iu berasal dari oranglain atau dari luar dan menempatkan perannya pada tempat yang wajar. Daya juang mengajarkan individu untuk bisa meningkatkan rasa tanggung jawab sebagai salah satu cara mempeluas kendali, pemberdayaan dan motivasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
dalam mengambil tindakan atau keputusan tertentu. Individu yang memiliki daya juang tinggi tidak akan mempersalahkan orang lain sambil mengelakkan tanggung jawab, namun individu tersebut akan cenderung mengakui akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kesulitan. c.
Reach (jangkauan), aspek reach ini mempertanyakan sejauh mana kesulitan akan menjangkau bagian lain dari kehidupan individu. Respon daya juang yang rendah akan membuat kesulitan menyebar ke bagian lain kehidupan individu. Semakin rendah daya juang seseorang, kemungkinan besar individu menganggap peristiwaperistiwa buruk
sebagai
bencana
yang merasuki
wilayah
kehidupannya. Semakin tinggi daya juang, individu akan membatasi jangkauan masalahnya pada peristiwa yang sedang dihadapi. d. Endurance (ketahanan), ketetapan dan kecepatan seseorang dalam memecahkan masalah. Aspek inilah yang dapat dilihat berapa lama kesulitan akan berlangsung dan berapa lama kesulitan itu akan berlangsung. Semakin tinggi daya juang dalam dimensi ini, individu akan memandang kesuksesan sebagai sesuatu yang bertahan lama dan menganggap kesulitan dan penyebabpenyebabnya sebagai sesuatu yang bersifat sementara. Sebaliknya, seseorang yang berdaya juang rendah akan memandang kesulitan dan penyebab-penyebabnya sebagai peristiwa yang berlangsung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
lama dan menanggap peristiwa-peristiwa positif sebagai sesuatu yang bersifat sementara. Hal ini akan memnculkan persaanperasaan tidak berdaya atau hilangnya harapan dan individu cenderung kurang bertindak melawan kesulitan yang dianggap sebagai sesuatu yang bersifat permanen. 3. Faktor-faktor yang terkait dalam daya juang ialah : a. Faktor internal, meliputi genetika, keyakinan, bakat, hasrat, karakter kerja dan kesehatan. b. Faktor eksternal, meliputi pendidikan dan lingkungan Stoltz (2007). c. Daya Saing Seligman (Stoltz, 2000: 93) berpendapat bahwa adversity quotient yang rendah dikarenakan tidak adanya daya saing ketika menghadapi kesulitan sehingga kehilangan kemampuan untuk menciptakan peluang dalam kesulitan yang dihadapi. d. Produktivitas Penelitian yang dilakukan di sejumlah perusahan berpendapat bahwa terdapat korelasi positif antara kinerja dengan respon yang diberikan terhadap kesulitan, artinya respon konstruktif yang diberikan
seseorang
terhadap
kesulitan
akan
membantu
meningkatkan kinerja yang lebih baik dan sebaliknya respon yang destruktif mempunyai kinerja yang rendah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
e. Motivasi Penelitian yang dilakukan oleh Stoltz (2000: 94) menunjukkan bahwa seseorang yang mempunyai motivasi yang kuat mampu menciptakan peluang dalam kesulitan artinya seseorang dengan motivasi yang kuat akan berupaya menyelesaikan kesulitan dengan menggunakan segenap kemampuan. f. Mengambil resiko Penelitian yang dilakukan oleh Satterfield dan Seligman (Stoltz, 2000: 94) menunjukkan bahwa sseorang yang mempunyai adversity quotient tinggi lebih berani megambil resiko dari tindakan yang dilakukan. Hal itu dikarenakan seseorang dengan Adversity Quotient tinggi merespon kesulitan secara lebih konstruktif. g. Perbaikan Seseorang dengan Adversity Quotient yang tinggi senantiasa berupaya mengatasi kesulitan dengan langkah konkrit, yaitu dengan melakukan perbaikan dalam berbagai aspek agar kesulitan tersebut tidak menjangkau bisang-bidang yang lain. h. Ketekunan Seligman menemukan bahwa seseorang yang merespon kesulitan dengan baik akan senantiasa bertahan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
i. Belajar Menurut Carl Dweck (Stoltz, 2000:95) membuktikan bahwa anakanak yang merespon secara optimis akan banyak belajar dan lebih berprestasi dibandingkan dengan anak- anak yang memiliki pola pesimistis. 4. Karakteristik individu berdasarkan tinggi rendahnya daya juang Manusia dilahirkan dengan suatu dorongan inti manusiawi untuk terus mendaki agar dapat mencapi puncak, dan Stoltz (2007) mengartikan bahwa pendakian sebagai upaya menggerakkan arah atau tujuan hidup kedepan. Tiga jenis kelompok pendaki Stoltz, (2000: 18) meliputi: a. Quitters Quitters adalah tipe individu yang berhenti melakukan pendakian. Individu yang bertipe seperti ini memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti apabila menghadapi suatu kesulitan. Quitters (mereka yang berhenti), orang-orang jenis ini berhenti di tengah proses pendakian dan mudah putus asa bahkan menyerah (Ginanjar Ary Agustin, 2001:271). Individu dengan tipe quitters ini cukup puas dengan pemenuhan kebutuhan dasar atau fisiologis saja dan cenderung pasif,
memilih
untuk
keluar
menghindari
perjalanan
selanjutnya, mundur dan berhenti. Para quitters menolak menerima tawaran keberhasilan yang disertai dengan tantangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
dan rintangan. Orang yang seperti ini akan banyak kehilangan kesempatan berharga dalam kehidupan. Dalam hirarki Maslow tipe ini berada pada pemenuhan kebutuhan fisiologis yang letaknya paling dasar dalam bentuk piramida. b. Campers Campers atau satis-ficer (dari kata satisfied = puas dan suffice= mencukupi). Golongan ini puas dengan mencukupkan diri dan tidak mau mengembangkan diri. Tipe ini merupakan golongan yang sedikit lebih banyak mengusahakan agar terpenuhinya kebutuhan keamanan pada skala hirarki Maslow. Kelompok ini juga tidak tidak tinggi kapasitasnya untuk perubahan karena terdorong oleh ketakutan dan hanya mencari keamanan dan kenyamanan. Campers setidaknya telah melangkah dan menanggapi tantangan, tetapi setelah mencapai tahap tertentu, campers berhenti meskipun masih ada kesempatan untuk lebih berkembang lagi. Berbeda dengan quitters, campers sekurangkurangya telah menanggapi tantangan yang dihadapinya sehingga telah mencapai tingkat tertentu. c. Climbers Climbers (pendaki) mereka yang selalu optimis melihat peluang, melihat celah dan harapan di balik keputusannya. Climbers merupakan kelompok orang yang selalu berupaya mencapai puncak kebutuhan aktualisasi diri pada skala hirarki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
Maslow. Climbers adalah tipe manusia yang berjuang seumur hidup, tidak perduli sebesar apapun kesulitan yang datang. Climbers tidak dikendalikan oleh lingkungan, tetapi dengan berbagai kreatifitasnya. Tipe ini berusaha mengendalikan lingkungannya. Climbers akan selalu memikirkan berbagai alternatif permasalahan dan menganggap kesulitan dan rintangan yang ada justru menjadi peluang untuk lebih maju, berkembang, dan mempelajari lebih banyak tentang kesulitan hidup. Tipe ini akan selalu siap menghadapi berbagai rintangan dan menyukai tantangan yang diakibatkan oleh adanya perubahan- perubahan. 5. Definisi masa dewasa awal Menurut Harlock (1990: 246) mengemukakan bahwa adult berasal dari kata kerja Latin yang berarti “tumbuh menjadi kedewasaan” akan tetapi adult berasal dari kata kerja lampau yaitu adultus yang berarti “telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi sempurna”. Oleh karena itu orang dewasa merupakan individu yang telah siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. Menurut Jahja (201: 246) masa dewasa awal adalah masa pencarian kemantapan dan masa reproduktif. Usia masa dewasa berkisar pada 21-40 tahun. Masa dewasa merupakan masa seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap pola- pola kehidupan serta harapan sosial baru. Masa dewasa awal sering dikatakan sebagai masa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
yang sulit karena pada masa inilah individu yang dahulu bergantung pada orangtua, kini dituntut untuk bisa hidup secara mandiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1991) mahasiswa merupakan individu yang sedang menjalani jenjang pendidikan di perguruan tinggi atau sekolah tinggi. Tujuan individu belajar di perguruan tinggi ialah untuk menguasai suatu ilmu serta memahami wawasan ilmah yang luas, sehingga mampu bertindak ilmiah dalam segala hal yang berkaitan dengan keilmuan yang dapat diabdikan kepada masyarakat (Anton, 2007). Dalam proses penyelesaian program pendidikan ini, khususnya di strata satu mahasiswa diharapkan mampu berprestasi secara optimal. Oleh sebab itu mahasiswa dapat memenuhi tugas-tugas yang diberikan secara akademis maupun non akademis. Salah satu tugas akademik yang harus diselesaikan oleh mahasiswa adalah tugas akhir (skripsi) agar mahasiswa memperoleh suatu gelar sarjana. Mahasiswa merupakan satu golongan dari masyarakat yang mempunyai dua sifat yaitu, manusia muda dan calon intelektual. Sebagai calon intelektual, mahasiswa harus mampu berpikir kritis terhadap kenyataan sosial.
Sedangkan sebagai
manusia muda
mahasiswa seringkali tidak mengukur resiko yang akan menimpa dirinya (Djojodibroto, 2004) . Mahasiswa berasal dari kata maha yang berarti besar atau tinggi dan siswa yang berarti pelajar atau dengan kata lain mahasiswa adalah pelajar yang berada pada strata tertinggi dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
dituntut untuk memiliki kemandirian serta tanggungjawab dalam menyelesaikan tugas akademik yang telah ditetapkan untuk mencapai kompetensi lulusan yang diharapkan oleh perguruan tinggi. Individu yang berada pada masa dewasa awal mengalami perubahan dari mencari pengetahuan menjadi menerapkan pengetahuan untuk mengejar karir. Perubahan tersebut kemudian disebut oleh Schaie (Santrock, 1995) sebagai fase pencapaian prestasi.
B. Kajian Penelitian yang Relevan Pada penelitian yang relevan ini belum ditemukan penelitian tentang daya juang mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Namun ditemukan dua jenis penelitian tentang hubungan motivasi sebagai konselor dan daya juang mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Khatolik Atmajaya dan hubungan antara optimisme dengan adversity quotient pada mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Solo yang mengerjakan skripsi. Penelitian tentang hubungan motivasi sebagai konselor dan daya juang mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Khatolik Atmajaya ditulis oleh Pedhu, Yoseph & Setia, Lisa Caroline (2012). Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa : pertama, terdapat 15 mahasiswa (28,85%) yang berada pada variabel motivasi sebagai konselor rendah, 37 mahasiswa (71,15%) berada pada variabel motivasi sebagai konselor sedang, dan tidak ada mahasiswa (0%)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
berada pada kategorisasi motivasi sebagai konselor tinggi. Kedua, tidak terdapat mahasiswa (0%) yang berada pada variabel daya juang rendah. Terdapat 8 mahasiswa (15,38%) berada pada variabel daya juang sedang, dan 44 mahasiswa (84,62%) berada pada kategorisasi daya juang tinggi. Penelitian tentang hubungan antara optimisme dengan adversity quotient pada mahasiswa program studi psikologi fakultas kedokteran uns yang mengerjakan skripsi ditulis oleh Utami, Bekti Isiya & Karyanta, Arif Nugraha. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara optimisme dan adversity quotient pada mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Solo yang mengerjakan skripsi melalui hasil perhitungan korelasi product moment Pearson memperlihatkan nilai koefisien korelasi (r) = 0,833 dan p kurang dari 0,05.
C. Kerangka Pikir Penetapan kerangka pikir dalam suatu karangan ilmiah sangat penting karena kerangka pikir dianggap sebagai arah dalam suatu penelitian. Kerangka pikir ini merupakan suatu yang dianggap benar atau konstan serta dimaksudkan untuk menghindari terjadinya penyimpanganpenyimpangan dalam pembahasan. Kerangka pikir merupakan titik tolak atau pokok pikiran dari permasalahan yang sedang diteliti dan secara logika dapat diterima keabsahannya. Seperti dikemukakan (Arikunto, 2006: 74). Kerangka pikir adalah sebuah titik tolak yang kebenarannya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
diterima oleh peneliti dan sifat kebenaran ini selanjutnya diartikan pula peneliti dapat merupakan satu atau lebih hipotesis yang sesuai dengan penelitiannya. Skripsi merupakan bagian dari proses pendidikan yang harus dilalui oleh mahasiswa. Proses penyelesaian skripsi menjadikan sebagian dari mahasiswa 2011 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta megalami stress. Faktor penyebab stress dalam proses penyelesaian skripsi cukup beragam, mulai dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal yang dimaksud seperti sikap prokastinasi, bahkan kurangnya kepercayaan diri atas kemampuan yang dimiliki. Sedangkan faktor eksternal anatara lain adalah sulitnya mencari judul untuk skripsi, sulit mencari literatur, dana yang terbatas bahkan takut untuk menemui dosen pembimbing. Dalam penulisan kerangka berpikir ini, dapat digambarkan seperti bagan 1.1 pada hal. 22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Bagan 1.1 Kerangka Berpikir Daya Juang MAHASISWA A 2011
Adversity Quotient 1. Control 2. O2 (Origin Ownership) 3. Reach 4. Endurance
Tinggi
Sedang
dan
Rendah
Program
Dalam menghadapi suatu kesulitan, baik itu yang berasal dari faktor internal maupun eksternal, setiap mahasiswa harus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
memiliki daya juang untuk terus maju mencapai kesuksesan karena daya juang merupakan kemampuan atau kecerdasan seseorang untuk bertahan menghadapi dan mengatasi kesulitan. Mahasiswa yang memiliki daya juang tinggi kemungkinan besar tidak mudah menyerah dan memiliki semangat yang tinggi untuk terus maju menghadapi kesulitan dalam hidupnya. Sedangkan mahasiswa yang memiliki daya juang rendah akan mudah menyerah dan putus asa dalam menghadapi kesulitan. Daya juang dalam diri mahasiswa didukung oleh beberapa aspek yang akan mengarahkan mahasiswa dalam pencapaian sebuah keberhasilan. Aspek-aspek tersebut terbagi menjadi empat dimensi, yakni : control, O2 (origin dan ownership), reach dan endurance. Kesimpulannya adalah mahasiswa yang memiliki Daya Juang tinggi adalah mahasiswa yang memiliki control dan O2 (Origin dan Ownership) yang tinggi tetapi memiliki reach dan endurance
yang
rendah.
Mahasiswa
seperti
inilah
yang
kemungkinan besar akan mampu menghadapi segala kesulitan yang terjadi dalam hidup, sehingga dapat mengambil dan melewati segala rintangan yang ada dengan mencapai hasil yang baik. Dengan melihat kesimpulan diatas maka hendaknya Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dapat membuat suatu program yang dapat meningkatkan daya juang mahasiswa angkatan 2011 berdasarkan hasil aspek tingkat daya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
juang manakah yang masuk dalam kategori rendah dan sedang. Dilihat berdasarkan teori yang dipakai dalam buku adversity quotient Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling selaku calon konselor yang berperan membimbing dan menangani peserta didik perlu memiliki dan meningkatkan adversity quotient agar dapat menjadi contoh bagi para peserta didik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini diuraikan jenis penelitian, variabel penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian dan sampel penelitian, variabel penelitian, teknik dan instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian Penelitian ini
adalah
penelitian deskriptif dengan
menggunakan
pendekatan survei. Penelitian deskriptif sendiri merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Best dalam sukardi, 2003: 157). Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat daya juang yang dimiliki mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada hari Kamis, 08 Oktober 2015 dengan jadwal yang disesuaikan oleh masing- masing mahasiswa angkatan 2011 Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Tempat pelaksanaan penelitian adalah Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini dilakukan pada pukul 10.00-14.00 wib selama kurun waktu 14 hari. 25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
C. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini melibatkan seluruh mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Adapun rincian jumlah mahasiswa tingkat akhir adalah sebagai berikut Tabel 1. Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma No.
Jenis Kelamin
Jumlah
1.
Laki-laki
4
2.
Perempuan
26
Total
30
Penelitian ini termasuk penelitian populasi karena semua anggota populasi dijadikan subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dipilih sebagai subjek penelitian dengan alasan subjek tersebut belum pernah dijadikan sebagai subjek penelitian yang terkait dengan tingkat daya juang. Hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan masukan bagi para dosen dan mahasiswa mengenai tingkat daya juang yang berimplikasi pada usulan program kegiatan “Pengembangan Diri Mahasiswa 2011 Program Studi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dalam meningkatkan Daya Juang”. D. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah variabel tunggal yaitu tingkat daya juang mahasiswa tingkat akhir Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Variabel ini akan diuraikan secara operasional demi kepentingan pengukuran dan pengumpulan data.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Menurut Sugiono (2011: 199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyatan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Sepadan dengan Sugiono, menurut Margono (2007: 167) kuesioner merupakan suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pernyataan tertulis untuk menjawab secara tertulis oleh responden. Kuesioner interview, dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang diri responden atau informasi tentang orang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang digunakan dari hasil modifikasi alat ukur yang telah ada. Menurut Sugiono (2011: 199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dapat berupa pernyataan terbuka ataupun tertutup. Item- item dalam kuesioner dimodifikasi berdasarkan alat ukur yang telah ada dan disesuaikan dengan aspek-aspek daya juang menurut karangan Paul. G. Stoltz, PHD. Kuesioner terbagi menjadi dua bagian, yakni pada bagian pertama memuat tentang jenis kelamin, usia subjek dan petunjuk pengisian kuesioner. Pada bagian kedua memuat pernyataan dan alternatif pilihan jawaban dari pernyataan mengenai tingkat daya juang mahasiswa tingkat akhir Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan jenis skala penilaian kuantitatif yang merupakan bentuk pedoman observasi yang mendiskripsikan aspek-aspek tingkah laku yang diamati dan dijabarkan dalam skala berbentuk bilangan atau angka. Pada setiap pertanyaan terhadap aspek tingkat daya juang diberi rentan skor satu sampai dengan lima.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Tabel 2. Penentuan Skor Tiap Alternatif Jawaban
1.
Teman- teman dekat anda tidak menerima ide anda. Yang menyebabkan teman dekat saya tidak menerima ide saya merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya kendalikan
1
2 3
4
5
Bisa saya kendalikan sepenuhnya
C-
Penyebab teman dekat tidak menerima ide saya sepenuhnya berkaitan dengan: Saya
1
2 3
4
5
Orang lain atau faktor lain
Penentuan skor pada setiap alternatif jawaban disesuaikan dengan rentan skor yang tersedia. Hal ini dimaksudkan bahwa skor 1 sampai 5, memiliki makna penilaian tersendiri pada setiap aspeknya. Penentuan skor pada setiap alternatif jawaban dihitung hasilnya berdasarkan aspek yang memiliki tanda negative dalam setiap pernyataan.
Or-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
Control
O2 (Or, Ow)
Reach
Endurance
1 : Tidak bisa saya kendalikan
Ow 1: Bukan tanggung jawab saya sama sekali
1 : Berkaitan dengan semua aspek kehidupan saya
1 : Akan selalu ada
5 : Bisa saya kendalikan sepenuhnya
Ow 5: Tanggung jawab saya sepenuhnya
5 : Berkaitan 5 : Tidak akan dengan situasi ini pernah ada saja lagi
Or 1: Saya Ow 5: Orang lain atau faktor lain
Tabel 3 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Daya Juang Mahasiswa Tingkat Akhir Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
No
1.
Aspek Tingkat Daya Juang Control (Kendali)
2.
Origin dan Ownership (Asal- usul dan pengakuan)
3.
Reach (Jangkauan)
4.
Endurance (Ketahanan)
Indikator
1. Mampu mengendalikan emosi. 2. Berani mengambil tantangan. 1. Mampu menghadapi akibatakibat yang ditimbulkan oleh situasi sulit. 2. Faktor Insternal. 3. Faktor Eksternal. Mengetahui hambatan dalam kesulitan yang dihadapi. 1. Mampu memecahkan masalah dengan cepat. 2. Mampu bertahan dalam kondisi sulit yang dialami.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
F. Validitas dan Reliablitas 1. Validitas Instrumen Penelitian Validitas dalam pengertian secara umum adalah ketepatan dan kecermatan skala dalam menjalankan fungsi ukurnya (Azwar, 2005: 7). Masidjo menjelaskan bahwa validitas adalah taraf sampai dimana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Penelitian ini menggunakan validitas isi, sebagaimana namanya validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement atau yang biasa dikenal dengan penilaian oleh para ahli yang dalam hal ini dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi.
Peneliti
meminta
pertimbangan
dari
dosen
pembimbing dalam proses penyusunan instrumen dengan modifikasi alat ukur yang telah tersedia. Dalam penggunaan validitas ini, butir- butir kuesioner haruslah mencerminkan ciri dari hal yang akan diukur, yaitu tingkat daya juang. Dalam pengujian validitas instrumen digunakan modifikasi alat ukur yang ada dalam buku Adversity Quotient karangan Paul G. Stoltz . Modifikas ini digunakan karena pernyataan instrumen yang ada dalam buku Adversity Quotient karangan Paul G. Stoltz memiliki kaitan yang sama dengan hal yang akan diteliti, yakni mengenai daya juang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Modifikasi alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini hanya mengubah beberapa kalimat pernyataan yang ada dengan tidak mengubah esensi mengenai daya juang. Hanya saja modifikasi alat ukur ini disesuaikan dengan situasi yang dialami oleh subjek yang diteliti. Dalam hal ini situasi yang tengah dialami subjek ialah situasi sebagai mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Digunakan rumus dari penjumlahan aspek-aspek daya juang, adapun hasilnya sebagai berikut:
CO2RE = C+O2(ownership,origin)+R+E AQ
= ……..
Keterangan: CO2RE
: Korelasi dari aspek-aspek kuesioner daya juang
C
: Control (kendali)
O2
: Origin
R
: Reach (jangkauan)
E
: Endurance (ketahanan)
AQ
: Adversity Quotient (daya juang)
(asal-usul) dan Ownership (pengakuan)
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan perhitungan pada program SPSS berdasarkan penjumlahan dari hasil setiap aspek-aspek daya juang yang disatukan menjadi CO2RE. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil dua mahasiswa yang memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
tingkat daya juang yang tinggi, dua puluh tujuh mahasiswa yang memiliki tingkat daya juang sedang dan satu mahasiswa yang memiliki tingkat daya juang rendah. Menurut Guion (1997), validitas isi sangat bergantung kepada dua hal yaitu tes itu sendiri dan proses yang mempengaruhi dalam merespon tes. Prosedur yang dapat digunakan antara lain: 1. Mendefinisikan domain yang hendak diukur. 2. Menentukan domain yang akan diukur. 3. Membandingkan masing-masing soal dengan domain yang sudah ditetapkan.
2. Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliabilitas menunjukkan konsistensi hasil instrumen. Adapun teknik yang dipakai untuk menentukan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan hasil perhitungan dari keseluruhan jumlah data aspek daya juang yang diperoleh melalui rumus CO2RE = C+O2(ownership,origin)+R+E AQ
= ……..
Setelah diperoleh hasil dari perhitungan dengan menggunakan rumus diatas, maka diperoleh data dari masing-masing aspek daya juang yang kemudian dioperasionalkan melalui program SPSS. Data hasil perhitungan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
reliabilitas, selanjutnya dikonsultasikan dengan kriteria Guilford. Kriteria Guilford dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4 Kriteria Guilford
No.
Koefisien Korelasi
Kualifikasi
1.
0,91-1,00
Sangat Tinggi
2.
0,71-0,90
Tinggi
3.
0,41-0,70
Cukup Tinggi
4.
1,21-0,40
Rendah
5.
Negatif-0,20
Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria Guilford, hasil perhitungan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini termasuk dalam kualifikasi tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa alat yang digunakan dalam instrumen ini dapat dipertanggungjawabkan dan dipahami oleh subjek.
G. Prosedur Pengumpulan Data 1. Peneliti mencari dan memperoleh data mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang sedang menulis skripsi dari sekretariat. 2. Menjabarkan aspek- aspek daya juang ke dalam indikator.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
3. Menyusun kembali butir kuesioner yang telah ada dalam contoh (memodifikasi alat ukur) dengan lebih menyesuaikan kalimat pertanyaan serta alternatif pilihan jawaban yang disesuaikan dengan tingkat daya juang mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2011 yang sedang menyelesaikan skripsi. 4. Uji keterbacaan alat (kuesioner) dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan dalam setiap item yang disajikan dapat dipahami oleh subjek atau belum. Setelah melakukan Uji keterbacaan alat (kuesioner), maka dilakukanlah uji terpakai pada alat (kuesioner) dalam penelitian ini yang dimulai pada tanggal 08-22 Oktober 2015 bertempat di Universitas Sanata Dharma.
H. Teknik Analisis Data Sugiono (2011:207) mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan secara manual untuk menjawab rumusan masalah. Berikut merupakan langkah-langkah yang ditempuh peneliti untuk menganalisis data penelitian tentang tingkat daya juang mahasiswa tingkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
akhir Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data Menentukan skor dari masing-masing alternatif jawaban yang sudah diberikan oleh responden pada setiap aspek-aspek daya juang. Langkah selanjutnya, menghitung total skor masing-masing subjek penelitian dan total skor pada setiap item pernyataan berdasarkan aspek-aspek daya juang. Melakukan skoring dengan menjumlahkan skor pada aspek yang bertanda negative . Membuat tabulasi data dan menghitung jumlah pada setiap aspek-aspek daya juang. 2. Menentukan Kategorisasi Membuat kategorisasi tingkat daya juang subjek penelitian secara umum berdasarkan distribusi normal skor adversity quotient basis norma yang mengelompokkan tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011 dalam tiga kategori, yakni rendah, sedang dan tinggi. Dasar pengelompokkan norma kategorisasi tersebut ialah mengacu pada PAP (Penilaian Acuan Patokan). Hal ini dikarenakan kisaran skor masuk dalam setiap kategori sudah dipatok. Adapun norma kategorisasi pada tabel 5.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Tabel 5 Norma Kategorisasi Kategori
Skor
Tinggi
166-200
Sedang
95-134
Rendah
0-59
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan metode modifikasi alat ukur diperoleh hasil kategori mahasiswa yang memiliki tingkat daya juang tinggi sebanyak dua mahasiswa, sedangkan dua puluh tujuh mahasiswa memiliki tingkat daya juang sedang dan satu mahasiswa memiliki tingkat daya juang rendah. Dari pengelompokkan kategori inilah dapat dilihat sejauh mana aspek yang dimiliki oleh tingkat daya juang mahasiswa tingkat akhir Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma berpengaruh terhadap tingkat daya juang yang kemudian akan dibahas dan dikembangkan menjadi sebuah usulan topik dalam pelakasanaan suatu program peningkatan daya juang dalam diri mahasiswa tingkat akhir Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan hasil penelitian dan pembahasan. Penyajian hasil penelitian didasarkan pada rumusan masalah atau pertanyaan-pertanyaan penelitian. A. Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dapat dikategorikan pada tabel 7. Tabel 6 Hasil Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Jumlah Persentase Kategori Skor Mahasiswa 40% Tinggi 166-200 12 Sedang
95-134
17
57%
Rendah
0-59
1
3%
Secara visual tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Univeritas Sanata Dharma dalam menyelesaikan skripsi dapat juga ditampilkan dalam Diagram 1.
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Tingkat Daya Juang 3% 40 %
Tinggi Sedang
57 %
Rendah
Diagram 1. Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Tabel 5 maupun Diagram 1 menunjukkan bahwa terdapat dua belas mahasiswa (40%) angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang berada pada kategori tingkat daya juang yang tinggi. Pada kategori sedang terdapat tujuh belas mahasiswa (57%) angakat 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma sedangkan satu mahasiswa (3%) angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang berada pada kategori rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma telah memiliki tingkat daya juang dalam menyelesaikan skripsi walaupun berkategori sedang. Tingkat daya juang yang dimiliki oleh mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dapat dilihat dari masing-masing aspek yang terkait dengan daya juang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Seperti halnya pada aspek control (kendali) mahasiswa angkatan 2011 yang memiliki skor rentan antara 38-50 maka masuk dalam kategori tinggi dalam pengelolaan aspek control (kendali) artinya mahasiswa angkatan 2011 tersebut mampu mengelola perasaan ketika tengah menghadapi suatu kesulitan dalam hidup yang dalam hal ini berkaitan dengan proses penyelesaian skripsi. Rentan skor 24-37 masuk dalam kategori sedang, artinya mahasiswa angkatan 2011 mampu merespon peristiwa-peristiwa buruk atau dengan kata lain mampu mengendalikan dan tidak mudah putus asa ketika menghadapi peristiwa buruk tersebut. Rentan skor 10-23 adalah rentan skor rendah, artinya mahasiswa angkatan 2011 belum bisa mengendalikan perasaan ketika menghadapi suatu kesulitan berkaitan dengan proses penyelesaian skripsi. Dalam hal ini, apabila semakin tinggi daya juang yang dimiliki mahasiswa angkatan 2011 maka besar kemungkinan mahasiswa angkatan 2011 mempunyai tingkat kendali yang kuat atas berbagai kesulitan dan peristiwa hidup yang buruk. Sebaliknya, semakin rendah daya juang yang mahasiswa angkatan 2011 miliki maka besar kemungkinan mahasiswa angkatan 2011 merasa bahwa peristiwa-peristiwa yang buruk berada diluar kendali.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Tabel 7 Aspek Control Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Kategori
Skor
Jumlah Mahasiswa
Persentase
Tinggi
38-50
7
23%
Sedang
24-37
21
70%
Rendah
10-23
2
7%
Aspek Control
7% 23%
tinggi sedan g
70%
Diagram 2. Aspek Control Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Pada tabel 8 dan diagram 2, secara umum dapat terlihat bahwa dua puluh satu (70%) mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma masuk kategori sedang dalam mengendalikan perasaan yang ada dalam diri ketika menghadapi situasi sulit yang dalam hal ini berkaitan dengan proses penyelesaian skripsi. Sedangkan tujuh (23%) mahasiswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
angkatan 2011 yang masuk dalam kategori tinggi dan dua (7%) mahasiswa angkatan 2011 yang masuk dalam kategori rendah. Tingkat daya juang yang dimiliki oleh mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dapat dilihat dari masing-masing aspek yang terkait dengan daya juang. Seperti halnya pada aspek kedua O2 (origin dan ownership) apabila mahasiswa angkatan 2011 berada pada rentan skor 38-50, maka masuk dalam kategori tinggi dalam aspek O2 yang berarti bahwa mahasiswa angkatan 2011 menganggap bahwa kesulitan yang dialami semata-mata tidak hanya berasal dari luar diri tetapi juga bisa berasal dari dalam diri. Sedangkan mahasiswa angkatan 2011 yang berada pada rentan skor 24-37 masuk dalam kategori sedang, artinya mahasiswa angkatan 2011 mampu merespon setiap kesulitan yang dialami berasal dari dalam diri dan dari luar diri (seimbang). Mahasiswa angkatan 2011 yang berada pada rentan skor 10-23 masuk dalam kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa angkatan 2011 tersebut belum bisa mengakui bahkan menyadari bahwa kesulitan yang dialami berasal dari dalam diri bukan saja berasal dari luar diri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Tabel 8 Aspek O2 Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Kategori
Skor
Jumlah Mahasiswa
Persentase
Tinggi
38-50
3
10%
Sedang
24-37
25
83%
Rendah
10-23
2
7%
Aspek O2
7% 10% Tinggi Sedang Rendah 83%
Diagram 3. Aspek O2 Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Pada tabel 9 dan diagram 3 dapat terlihat bahwa dua puluh lima (83%) mahasiswa 2011 masuk kategori sedang dalam aspek O2 (origin dan ownership),
sehingga dapat dikatakan bahwa kedua puluh lima mahasiswa
2011 bisa mengakui asal-usul dari terjadinya kesulitan yang dialami. Sedangkan tiga (10%) mahasiswa 2011 yang masuk dalam kategori tinggi dan dua (7%) masuk dalam kategori rendah dalam mengakui asal-usul dari terjadinya kesulitan yang dialami.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Tingkat daya juang yang dimiliki oleh mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dapat dilihat dari masing-masing aspek yang terkait dengan daya juang. Seperti halnya pada aspek ketiga reach. Rentan skor 38-50 menunjukkan bahwa mahasiswa angkatan 2011 masuk dalam kategori tinggi dalam hal menjangkau kesulitan yang tengah dialami. Sedangkan mahasiswa yang masuk dalam rentan skor 24-37 memiliki jangkauan yang cukup baik, yakni tidak akan membiarkan kesulitan yang dialami masuk dalam seluruh aspek kehidupan lainnya. Mahasiswa angkatan 2011 yang masuk dalam rentan skor 10-23 termasuk mahasiswa yang selalu menggabungkan kesulitan yang dialami kedalam seluruh aspek kehidupannya.
Tabel 9 Aspek Reach Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Kategori
Skor
Jumlah Mahasiswa
Persentase
Tinggi
38-50
6
26%
Sedang
24-37
23
71%
Rendah
10-23
1
3%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Aspek Reach
3% 26% Tinggi Sedang Rendah
71%
Diagram 4. Aspek Reach Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Pada tabel 10 dan diagram 4 terlihat bahwa duapuluh tiga mahasiswa 2011 (71%) masuk kategori sedang dalam menjangkau kesulitan-kesulitan mengikutsertakan
yang
dialami
kesulitan
dan
tersebut
tidak kedalam
dengan seluruh
mudah aspek
kehidupannya. Sedangkan enam (26%) mahasiswa 2011 masuk dalam kategori tinggi dan satu (3%) mahasiswa 2011 masuk dalam kategori rendah dalam menjangkau kesulitan-kesulitan yang dialami dan tidak dengan mudah mengikutsertakan kesulitan tersebut kedalam seluruh aspek kehidupannya. Tingkat daya juang yang dimiliki oleh mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dapat dilihat dari masing-masing aspek yang terkait dengan daya juang. Seperti halnya pada aspek keempat adalah endurance.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Mahasiswa yang masuk dalam rentan skor 38-50 artinya mampu bertahan ketika menghadapi suatu kesulitan dalam hidup. Sedangkan mahasiswa yang berada pada rentan skor 24-37 masuk dalam kategori sedang yang berarti mahasiswa angkatan 2011 tersebut bisa merespon peritiwa burukdan penyebabnya sebagai sesuatu yang berlangsung lama.
Tabel 10 Aspek Endurance Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Kategori
Skor
Jumlah Mahasiswa
Persentase
Tinggi
38-50
5
17%
Sedang
24-37
21
70%
Rendah
10-23
4
13%
Aspek Endurance
13%
17% Tinggi Sedang Rendah 70%
Diagram 5. Aspek Endurance Tingkat Daya Juang Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Pada tabel 11 dan diagram 5 terlihat bahwa dua puluh satu (70%) mahasiswa 2011 masuk kategori sedang dalam melihat seberapa lama kesulitan yang dialami akan berlangsung dan sejauh mana kesulitan itu akan mempengaruhi kehidupannya. Sedangkan lima (17%) mahasiswa 2011 masuk dalam kategori tinggi dan empat (13%) mahasiswa 2011 masuk dalam kategori rendah.
B. Pembahasan Hasil
penelitian
secara keseluruhan
menunjukkan bahwa
mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang sedang menyelesaikan skripsi memiliki daya juang yang termasuk dalam kategori sedang. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa dari tiga puluh mahasiswa yang diteliti, hanya terdapat satu mahasiswa yang masuk kedalam kategori rendah, dua belas mahasiswa masuk kedalam kategori tinggi dan sisanya yakni sebanyak tujuh belas mahasiswa masuk kedalam kategori sedang. Tingginya tingkat daya juang yang dimiliki oleh dua belas mahasiswa angkatan 2011 Universitas Sanata Dharma yang sedang menyelesaikan skripsi dapat didukung oleh terpenuhinya seluruh aspek-aspek yang terkait dengan daya juang yang dimiliki oleh mahasiswa angkatan 2011 tersebut. Aspek yang dapat mendukung tingginya tingkat daya juang yang dimiliki oleh para mahasiswa angkatan 2011 adalah control, origin dan ownership, reach dan endurance. Keempat aspek diatas dapat terpenuhi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
oleh kedua belas mahasiswa angkatan 2011 tersebut dalam menyelesaikan skripsi.
Aspek
control
(kendali)
sendiri
merupakan
kemampuan
mengendalikan perasaan terhadap permasalahan ataupun kesulitan yang dihadapi. Permasalahan ataupun kesulitan yang dialami oleh mahasiswa angkatan 2011 ialah dalam menyelesaikan tugas akhir (skripsi). Dari sudut aspek inilah, dua belas mahasiswa angkatan 2011 secara jelas mampu mengendalikan
perasaannya
ketika
sedang
menghadapi
ataupun
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi. Dapat dilihat dari salah satu contoh item yang terdapat dalam angket yang berkaitan dengan aspek control (kendali) yakni ketika mengalami hambatan komunikasi dengan dosen pembimbing skripsi, dua belas mahasiswa angkatan 2011 tersebut mampu mengatasi dengan cara mengendalikan perasaannya dan terlihat melingkari rentan skor pada pilihan item di skor keempat. Sedangkan pada aspek O2; Origin (asal-usul) dan Ownership (pengakuan) dua belas mahasiswa angkatan 2011 tersebut juga mampu memenuhinya. Origin (asal-usul) merupakan hal yang menjadi sebuah pertanyaan dalam diri individu ketika mengalami suatu kesulitan atau permasalahan dengan menanyakan “siapakah yang menyebabkan?” pertanyaan inilah yang seringkali muncul ketika sedang mengalami suatu kesulitan. Biasanya bagi individu (mahasiswa angkatan 2011) yang memiliki daya juang yang tinggi mereka akan menyadari bahwa masalah yang datang ataupun yang sedang dialami terjadi karena kesalahan diri sendiri dan bukan kesalahan orang lain. Namun, berbeda dengan individu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
(mahasiswa angkatan 2011) yang memiliki daya juang rendah seringkali menyalahkan pihak luar ketika sedang mengalami suatu kesulitan dalam hidupnya. Dilihat dari aspek inilah,dua belas mahasiswa yang memiliki tingkat daya juang tinggi mampu menyadari bahwa kesulitan yang dialami terkait dengan penyelesaian skripsi terjadi karena faktor internal atau diri sendiri. Hal ini dapat dibuktikan pada contoh item “Anda ketinggalan sebuah informasi penting berkaitan dengan kesempatan untuk anda melakukan bimbingan”. Pada item ini, dua belas mahasiswa tersebut melingkari angka satu pada rentan skor yang tersedia. Sedangkan
aspek
ownership
(pengakuan)
merupakan
penyeimbang dari origin yang akan memaksimalkan pembelajaran dari sebuah kesalahan, yakni dengan cara memikul sebuah tanggung jawab. Rasa tanggung jawab terlahir dari origin (pengakuan) atas akibat-akibat yang ditimbulkan dari suatu kesalahan ataupun kesulitan. Dilihat dari aspek ini, kedua belas mahasiswa yang memiliki tingkat daya juang tinggi mampu
memberikan
pengakauan
terhadap
kesuliatan
ataupun
permasalaahn yang dialami dengan rasa tanggung jawab. Hal ini dapat dilihat dari contoh item “Anda mengalami hambatan komunikasi dengan dosen pembimbing anda”, terbukti dua belas mahasiswa tersebut melingkari angka empat pada rentan skor yang tersedia. Aspek yang ketiga adalah aspek reach (jangkauan). Salah satu aspek ini juga dapat mempengaruhi tingginya tingkat daya juang yang dimiliki oleh dua belas mahasiswa angkatan 2011 yang memiliki daya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
juang tinggi. Reach (jangkauan) merupakan bentuk jangkauan yang mempertanyakan sejauh mana kesulitan akan melibatkan bagian-bagian lain dari kehidupan. Dalam aspek inilah individu dituntut untuk memberikan respon terhadap peristiwa yang sedang terjadi. Mahasiswa angkatan 2011 yang memiliki daya juang rendah seringkali akan melibatkan permasalahan ataupun kesulitan yang sedang dialaminya kedalam sisi lain kehidupan dan biasanya mahasiswa angkatan 2011 yang memiliki daya juang rendah terutama dalam aspek ini akan selalu merasa bahwa dirinya adalah orang yang tidak mampu dan memiliki kekurangan sehingga tidak bisa menyelesaikan permasalahan ataupun keluar dari kesulitan yang dialami. Namun, mahasiswa angkatan 2011 yang masuk dalam kategori tinggi dalam tingkat daya juang ini berhasil memenuhi aspek reach (jangkauan). Hal ini dapat dilihat dari contoh item “Dosen pembimbing tidak peduli dengan penjelasan anda” dan dua belas mahasiswa tersebut melingkari angka lima pada rentan skor yang tersedia. Dalam hal ini terbukti bahwa dua belas mahasiswa tersebut mampu menjangkau kesulitan- kesulitan yang sedang dialami dan tidak mengikutsertakan masalah yang sedang dialami kedalam aspek kehidupan lainnya. Selain itu, dua belas mahasiswa angkatan 2011 tersebut juga tidak hanya merasa bahwa dirinya tidak mampu, tetapi lebih mencari tahu solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dengan meyakini bahwa dirinya mampu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Aspek terakhir yang dapat dipenuhi oleh dua belas mahasiswa angkatan 2011 yang memiliki tingkat daya juang tinggi adalah endurance (ketahanan). Pengertian dari aspek endurance ini adalah sebuah dimensi yang mempertanyakan sejauh mana kesulitan dan penyebab dari kesulitan itu akan berlangsung. Hal ini dapat dilihat dari contoh item “Dosen pembimbing anda tidak peduli dengan penjelasan anda” ketika menjawab item ini dua belas mahasiswa tersebut melingkari angka tiga dalam rentan skor yang tersedia. Selain menunjukkan hasil yang tinggi, terdapat pula mahasiswa angkatan 2011 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang sedang menyelesaikan skripsi masuk dalam kategori sedang. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa aspek tingkat daya juang yang belum tercapai saat pengisian angket. Tujuh belas mahasiswa angkatan 2011 yang masuk kedalam kategori sedang dikarenakan mahasiswa tersebut belum bisa memenuhi beberapa aspek yang ada dalam tingkat daya juang. Dilihat dari hasil perhitungan skor pada angket yang telah dibagi dan diisi oleh mahasiswa angkatan 2011, tujuh belas mahasiswa tersebut rat-rata belum bisa memenuhi ataupun memperoleh skor rendah dalam perhitungan aspek control dan reach. Hal ini dikarenakan tujuh belas mahasiswa tersebut belum bisa memberikan respon terhadap peristiwa yang sedang terjadi. Mahasiswa angkatan 2011 yang masuk dalam kategori sedang juga masih belum bisa mengendalikan perasaan ketika mengalami suatu kesulitan terutama dalam menyelesaikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
skripsi. Mahasiswa angkatan 2011 yang masuk dalam kategori sedang juga seringkali mengikutsertakan masalah ataupun kesulitan yang terjadi kedalam aspek kehidupan yang lain. Hasil perhitungan skor dari pengisian angket yang telah dibagikan kepada mahasiswa angkatan 2011 juga menunjukkan hasil tingkat daya juang yang rendah. Hal ini dikarenakan salah satu dari mahasiswa angkatan 2011 belum mencapai keempat aspek tingkat daya juang, yakni pada aspek control terungkap bahwa mahasiswa yang masuk kedalam kategori rendah belum bisa mengontrol diri ketika mengalami suatu kesulitan dalam menyelesaikan skripsi. Sehingga saat pengisian angket mahasiswa tersebut melingkari angka satu pada rentan skor yang tersedia. Pada aspek origin dan ownership, mahasiswa tersebut juga belum bisa mengakui bahwa kesulitan yang dialami berasal dari faktor internal atau dari dalam diri sendiri, tetapi cenderung menyalahkan pihak luar. Dalam aspek reach, mahasiswa yang berada pada kategori rendah belum bisa menjangkau peristiwa sulit yang sedang dialami, sehingga seringkali melibatkan kesulitan yang dialaminya kedalam semua aspek kehidupan bahkan menganggap bahwa dirinya tidak mampu. Dalam aspek endurance, mahasiswa yang memiliki kategori rendah cenderung belum bisa melihat seberapa lama kesulitan yang dialami akan berlangsung dan sejauh mana kesulitan itu akan mempengaruhi kehidupannya. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang dilakukan terhadap mahasiswa angakatan 2011, hasilnya cukup baik. Hal ini dikarenakan mahasiswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
angkatan 2011 mampu memahami pernyataan dalam angket yang diberikan, walaupun ada salah satu mahasiswa angkatan 2011 yang masuk dalam kategori rendah. Faktor yang mempengaruhi tinggi, sedang dan rendahnya tingkat daya juang yang dimiliki oleh para mahasiswa angkatan 2011 yang sedang menyelesaikan skripsi ialah faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap daya juang yang dimiliki oleh para mahasiswa angkatan 2011, selain karena adanya aspek-aspek tingkat daya juang yang mempengaruhi. Kemampuan mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dalam mempertahankan tingkat daya juang yang ada dalam dirinya saat menyelesaikan skripsi tergolong cukup mampu hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni 1) Mahasiswa harus mampu mengendalikan perasaannya ketika menghadapi bahkan mengalami suatu kesulitan dalam hidupnya 2) Mahasiswa menyadari bahwa kesulitan yang dialami semata-mata bukanlah faktor yang berasal dari luar diri melainkan dari dalam diri 3) Mahasiswa menyadari bahwa sejauh mana ia dapat menjangkau kesulitan yang sedang dialaminya tersebut sehingga mahasiswa tersebut mampu bertahan dan menyelesaikan kesulitan yang tengah dihadapinya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
C. Usulan Program Bimbingan dalam Meningkatkan Daya Juang Mahasiswa Tingkat Akhir Berdasarkan hasil analisis butir angket tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dalam menyelesaikan skripsi menunjukkan bahwa masih ada beberapa aspek yang belum bisa tercapai oleh mahasiswa 2011, sehingga tingkat daya juang yang dimiliki oleh mahasiswa 2011 masuk kedalam kategori sedang bahkan rendah. Melihat hal ini, maka akan diusulkan rencana program “Pengembangan Diri Mahasiswa 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dalam meningkatkan Daya Juang” melalui kegiatan outbond dengan mengangkat dua jenis permainan mengenai daya juang. Usulan program ini, dimaksudkan agar para mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dapat menyadari bahwa perlunya meningkatkan daya juang agar mampu mencapai target dalam kehidupan dan mempertahankan daya juang yang dimiliki tersebut sehingga bertahan dalam situasi sulit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi uraian mengenai (1) kesimpulan. (2) Keterbatasan, dan (3) Saran untuk berbagai pihak. Bagian kesimpulan memuat kesimpulan dari hasil Penelitian. Bagian keterbatasan memuat kelemahan dalam melakukan penelitian. Bagian saran memuat saran untuk berbagai pihak. A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian berkaitan dengan Deskripsi Tingkat Daya Juang Mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling dalam Menyelesaikan Skripsi, dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011 dalam menyelesaikan skripsi termasuk dalam kategori sedang atau dapat dikatakan cukup baik. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis skor angket tingkat daya juang yakni 57% mahasiswa angkatan 2011 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata
Dharma
yang
sedang
menyelesaikan
skripsi
teridentifikasi berada dalam kategori sedang dalam tingkat daya juang. Hal ini dikarenakan seluruh aspek yang berkaitan dengan daya juang dapat dipenuhi secara seimbang oleh mahasiswa 2011 yang menyelesaikan skripsi.
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
B. KETERBATASAN Keterlibatan subjek dalam pengisian kuesioner tidak dilakukan dengan sungguh- sungguh dalam proses penelitian (tidak jujur jika ada hal yang tidak dipahami). Selain itu, Expert Judgement yang seharusnya dapat dilakukan kepada beberapa dosen tidak dapat terlaksana. Angket penelitian hanya dapat dikoreksi dan didiskusikan oleh dosen pembimbing dan beberapa orang teman.
C. SARAN Berikut ini dikemukakan saran bagi berbagai pihak: 1. Pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling Pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling hendaknya membuat program dan kegiatan yang dapat memicu tingkat daya juang para mahasiswa, khususnya angkatan 2011 agar dapat terus meningkatkan serta mempertahankan daya juang yang ada pada diri mahasiswa angkatan 2011 guna menyelesaikan skripsi secara tepat waktu. Salah satu program yang dapat dibuat untuk meningkatkan serta mempertahankan daya juang mahasiswa angkatn 2011 adalah outbound yang dimasukkan dalam bagian kegiatan “Pengembangan Diri Mahasiswa Angkatan 2011 dalam Meningkatkan Daya Juang”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
2. Peneliti lain a. Alat penelitian yang digunakan pada penelitian hendaknya tidak hanya kuesioner tertutup, tetapi sebaiknya juga digunakan kuesioner terbuka, wawancara dan observasi agar informasi yang dikumpulkan semakin lengkap. b. Ketika menyusun pernyataan dalam angket hendaknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh responden atau subjek penelitian. c. Mengemukakan secara lisan pendahuluan angket agar responden atau subjek penelitian memahami perintah dari petunjuk pengisian angket tersebut. d. Mengingat pentingnya daya juang, peneliti lain diharapkan dapat mengadakan penelitian yang lebih mendalam mengenai tingkat daya juang, sehingga didapatkan gambaran secara menyeluruh. e. Mencari tahu lebih banyak sumber informasi yang dapat digunakan sebagai sumber pustaka dalam melengkapi isi dari tugas akhir yang berkaitan dengan daya juang mahasiswa angkatan 2011 ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Asrori, Mohamad , Ali, Mohamad. 2009. Psikologi Remaja (perkembangan peserta didik). Jakarta : Erlangga. Azwar. 2009. Penyusunan skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar Azwar. 2011. Reliabilitas dan Validitas Ed3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar. 2012. Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dweck, Carol S. 2012. Change Your Mindset, Change Your Life. Jakarta: Gramedia Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak. Jilid 1. Alih bahasa : Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zakarsih. Jakarta: Erlangga. Hurlock, Elizabeth B. 1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Lisa, Caroline. 2012. Hubungan Antara Motivasi Sebagai Konselor dan Daya Juang Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Unika Atma Jaya. Jakarta: Psiko-Edukasi Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Konseling vol. 10 no.2 halaman 83-92 Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Monks, F.J. 2002. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Pers Olson., Matthew. (2011). Pengantar Teori- teori Kepribadian (edisi ke delapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Santrock, J.W. (2009). Psikologi Pendidikan (edisi tiga, jilid 2). Jakarta: Salemba Humanika Stoltz., Paul G. (2000). Adversity Quotient Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Jakarta: Grasindo Sugiyono ., (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Winkel, W.S. dan Hastuti, Sri. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia.
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Tingkat Daya Juang
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
ANGKET Petunjuk: Ada 30 peristiwa yang didaftar. Selesaikanalah pertanyaan- pertanyaan untuk setiap peristiwa dengan cara sebagai berikut. 1. Bayangkanlah peristiwanya hidup- hidup seolah-olah peristiwanya sedang terjadi, meskipun tampaknya tidak realistis. 2. Untuk kedua pertanyaan yang mengikuti setiap peristiwa, lingkarilah angka 1 hingga 5 yang merupakn jawaban anda. 1.
Teman- teman dekat anda tidak menerima ide anda. Yang menyebabkan teman dekat saya tidak menerima ide saya merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan sepenuhnya kendalikan Penyebab teman dekat tidak menerima ide saya sepenuhnya berkaitan dengan: Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain
C-
Or-
2.
Dosen pembimbing anda tidak peduli dengan penjelasan anda. Yang menyebabkan dosen pembimbing tidak peduli dengan penjelasan saya adalah sesuatu yang: Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan situasi ini saja semua aspek kehidupan saya
R-
Penyebab dosen pembimbing tidak peduli dengan penjelasan saya: Akan selalu ada 3.
1
2
3
4
5
Tidak akan pernah ada lagi
E-
Anda mendapat hasil belajar yang memuaskan. Yang menyebabkan saya mendapatkan hasil belajar yang memuaskan adalah sesuatu yang:
4.
Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan situasi ini saja semua Aspek kehidupan saya Penyebab saya mendapat hasil belajar yang memuaskan:
R+
Akan selalu ada
E+
1
2
3
4
5
Tidak akan pernah ada lagi
Hubungan anda dengan orang-orang yang anda cintai tampaknya semakin menjauh.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Yang menyebabkan hubungan saya dengan orang- orang yang saya cintai semakin menjauh adalah sesuatu yang
5.
6.
7.
8.
9.
Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan aspek ini saja semua Aspek kehidupan saya Penyebab hubungan saya dengan orang-orang yang saya cintai semakin menjauh
R-
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan pernah ada lagi Seseorang yang anda hormati menelpon anda untuk meminta nasihat. Yang menyebabkan orang tersebut menelepon saya untuk minta nasihat adalah sesuatu yang:
E-
Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan aspek ini saja semua aspek kehidupan saya Penyebab orang tersebut menelepon saya untuk meminta nasihat: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan pernah ada lagi Anda mengalami hambatan komunikasi dengan dosen pembimbing anda. Yang menyebabkan saya mengalami hambatan komunikasi dengan dosen pembimbing saya adalah sesuatu yang: Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan sepenuhnya kendalikan Hasil dari peristiwa ini Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya saya sepenuhnya Sama sekali Anda diminta dosen pembimbing untuk mengubah bagian dari skripsi jika ingin tetap dibimbing oleh beliau. Yang menyebabkan saya diminta untuk mengubah bagian dari skripsi jika ingin tetap dibimbing oleh beliau adalah sesuatu yang: Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan situasi ini saja semua Aspek kehidupan saya Penyebab saya diminta untuk mengubah bagian dari skripsi jika ingin tetap dibimbing oleh beliau: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan pernah ada lagi Seorang teman karib tidak menelepon pada hari ulang tahun anda. Yang menyebabkan teman karib saya tidak menelepon pada hari ulang tahun saya adalah sesuatu yang: Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan sepenuhnya kendalikan Penyebab teman karib saya tidak menelepon pada hari ulang tahun saya berkaitan dengan: Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain
R+
Seorang sahabat karib anda mengalami sakit parah. Yang menyebabkan sahabat karib saya mengalami sakit parah adalah sesuatu yang
E+
C-
Ow-
R-
E-
C-
Or-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan sepenuhnya kendalikan Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya saya sama sekali sepenuhnya 10
11
12
13
14
15
Anda diundang ke sebuah peristiwa penting. Alasan saya diundang adalah sesuatu yang: Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan sepenuhnya kendalikan Alasan saya diundang sepenuhnya berkaitan dengan: Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain Anda tidak dilibatkan dalam sebuah kepanitian penting di prodi anda. Yang menyebabkan saya tidak diibatkan dalam sebuah kepanitian penting di prodi saya adalah sesuatu yang: Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan situasi ini saja semua aspek kehidupan saya Penyebab saya tidak dilibatkan dalam sebuah kepanitian penting di prodi saya: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan pernah ada lagi Anda mendapat respon negative dari teman dekat anda. Yang menyebabkan saya mendapat respon negative dari teman dekat saya adalah sesuatu yang: Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan situasi ini saja semua Aspek kehidupan saya Penyebab saya mendapat respon negative itu: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan pernah ada lagi Anda menerima banyak masukan terkait dengan skripsi anda Penyebab saya menerima banyak masukan mengenai skripsi saya adalah sesuatu yang: Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan kendalikan sepenuhnya Penyebab saya menerima banyak masukan mengenai skripsi saya sepenuhnya berkaitan dengan: Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain Teman dekat anda dianggap kurang memiliki kepribadian yang kurang baik. Yang menyebabkan dia dianggap kurang memiliki kepribadian yang kurang baik adalah sesuatu yang: Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan situasi ini semua saja Aspek kehidupan saya Penyebab dia telah dianggap kurang memiliki kepribadian yang baik: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan pernah ada lagi Langkah- langkah penulisan skripsi yang anda kerjakan ternyata tidak efektif. Yang menyebabkan langkah- langkah penulisan skripsi yang saya kerjakan tidak efektif adalah sesuatu yang: Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan situasi ini saja semua
64
C-
Ow-
C+
Or+
R-
E-
R-
E-
C+
OR+
R-
E-
R-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
17
Aspek kehidupan saya Penyebab langkah- langkah penulisan yang saya kerjakan tidak efektif: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan pernah ada lagi Anda ketinggalan sebuah informasi penting berkaitan dengan kesempatan untuk anda melakukan bimbingan skripsi. Yang menyebabkan saya ketinggalan sebuah informasi penting berkaitan dengan kesempatan untuk saya dapat melakukan bimbingan skripsi adalah sesuatu yang: Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan kendalikan sepenuhnya Penyebab saya ketinggalan sebuah informasi penting berkaitan kesempatan untuk saya dapat melakukan bimbingan skripsi sepenuhnya berkaitan dengan: Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain Anda terpilih menjadi panitia dalam sebuah seminar bergengsi. Alasan saya dipilih menjadi panitia dalam sebuah seminar bergengsi adalah sesuatu yang: Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan kendalikan sepenuhnya Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa: Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya saya sama sekali sepenuhnya
18
19
20
21
Acara seminar yang anda tangani tidak berjalan sesuai dengan rencana anda. Yang menyebabkan acara seminar tersebut berjalan tidak sesuai dengan rencana saya adalah sesuatu yang: Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan kendalikan sepenuhnya Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa: Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya Saya sama sekali sepenuhnya Dosen pembimbing menawarkan anda untuk membantu mengerjakan penelitian jika anda ingin tetap dibimbing. Yang menyebabkan saya diminta untuk membantu mengerjakan penelitian adalah sesuatu yang: Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan kendalikan sepenuhnya Penyebab saya diminta untuk membantu mengerjakan penelitian sepenuhnya berkaitan dengan: Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain Anda menerima hadiah tidak terduga pada hari ulang tahun anda. Yang menyebabkan saya mendapatkan hadiah tersebut adalah sesuatu yang Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan situasi ini semua saja aspek kehidupan saya Penyebab saya mendapat hadiah tersebut Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan pernah ada lagi Transportasi yang anda gunakan mogok dalam perjalanan menuju kampus. Yang menyebabkan transportasi saya mogok adalah sesuatu yang
65
E-
C-
Or-
C+
Ow+
C-
Ow-
C-
Or-
R+
E+
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DESKRIPSI TINGKAT DAYA JUANG MAHASISWA ANGKATAN 2011 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Oleh : Caroline Natasia Miranti NIM: 111114031 Telah dipertahankan di depan panitia penguji Pada tanggal 12 Januari 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan panitia penguji Nama Lengkap
TandaTangan
Ketua
: Dr. GendonBarus, M.Si.,
………………
Sekretaris
: Juster Donal Sinaga. M. Pd.,
………………
Anggota I
: Dra. M. J. Retno Priyani, M. Si.
………………
Anggota II
: Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd., M.A.
………………
Anggota III
: Dr. Gendon Barus, M.Si.,
………………
Yogyakarta, 12 Januari 2016 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan
(
) Rohandi, Ph. D.
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Berkaitan dengan semua aspek kehidupan saya
22
1
2
3
4
5
Berkaitan dengan situasi ini saja
R-
Penyebab transportasi saya mogok Akan selalu ada 1 2 3
4
5
Tidak akan pernah ada lagi
E-
Dosen pembimbing anda mengatakan bahwa skripsi anda banyak kesalahan. Yang menyebabkan skripsi saya banyak kesalahan adalah sesuatu yang: Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan situasi ini saja Rsemua aspek kehidupan Penyebab skripsi saya masih banyak kesalahan Akan selalu ada 1 2 3 4 5
23
Tidak akan pernah ada lagi
25
26
E-
Anda terpilih untuk memimpin sebuah acara outbond. Yang menyebabkan saya terpilih adalah sesuatu yang Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan kendalikan sepenuhnya
24
66
Penyebab saya terpilih sepenuhnya berkaitan dengan Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain Anda menunggu dosen pembimbing berjam-jam dan mengirimkan pesan, tetapi tidak ada jawaban Yang menyebabkan dosen pembimbing tidak menjawab pesan saya adalah sesuatu yang Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan situasi ini semua saja aspek kehidupan saya Penyebab dosen pembimbing tidak menjawab pesan saya Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan pernah ada lagi Pekerjaan anda dipuji di depan umum Yang menyebabkan saya dipuji di depan umum adalah sesuatu yang Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan situasi ini semua saja Aspek kehidupan saya Penyebab saya dipuji Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan pernah ada lagi Saat bimbingan skripsi, dosen pembimbing mengingatkan bahwa masih banyak ketikan yang salah pada skripsi anda Yang menyebabkan dosen pembimbing mengingatkan bahwa masih banyak ketikan yang salah pada skripsi saya adalah sesuatu yang Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan Kendalikan sepenuhnya Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya saya sama sekali sepenuhnya
C+
Or+
R-
E-
R+
E+
C-
Ow-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27
Seseorang yang anda hormati memuji anda Yang menyebabkan saya mendapatkan pujian adalah sesuatu yang Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan kendalikan sepenuhnya Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya saya sama sekali sepenuhnya
28
Hasil penilaian kinerja anda tidak menyenangkan Yang menyebabkan saya menerima penilaian seperti itu adalah sesuatu yang Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan Kendalikan sepenuhnya Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya sama Saya sama sekali sekali
29
30
Anda diperbolehkan mendaftar ujian oleh dosen pembimbing anda. Yang menyebabkan saya diperbolehkan mendaftar ujian oleh dosen pembimbing saya adalah sesuatu yang: Tidak bisa saya 1 2 3 4 5 Bisa saya kendalikan kendalikan sepenuhnya Penyebab saya diperbolehkan mendaftar ujian oleh dosen pembimbing saya sepenuhnya berkaitan dengan: Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain Anda dipilih oleh teman- teman dekat anda untuk mengikuti lomba karya ilmiah Yang menyebabkan saya dipilih adalah sesuatu yang Berkaitan dengan 1 2 3 4 5 Berkaitan dengan situasi ini saja semua aspek kehidupan saya Penyebab saya dipilih oleh teman-teman dekat untuk mengikuti lomba karya ilmiah Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan pernah ada lagi
67
C+
Ow+
C-
Ow-
C-
Or-
R+
E+
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Tingkat Daya Juang
68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Control 40 29 37 22 20 38 38 36 40 34 40 39 38 34 26 35 35 32 31 34 30 39 39 37 29 28 28 42 35 34
O2
Reach 34 37 37 23 10 33 30 36 33 40 36 38 31 43 36 34 30 32 33 30 28 33 31 33 34 26 25 32 30 30
44 35 24 31 7 40 34 31 41 38 32 37 37 33 37 41 24 30 36 35 33 31 27 35 40 30 30 37 23 20
Endurance 23 22 25 27 20 35 33 24 42 39 29 29 28 35 38 32 39 34 32 21 31 25 26 34 28 24 24 35 39 37
Total 141 123 123 103 57 146 135 127 156 151 137 143 134 145 137 142 128 128 132 120 122 128 123 139 131 108 107 146 127 121
69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .792
5
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
223.3667
1108.102
.641
.764
VAR00002
225.4000
1036.179
.788
.731
VAR00003
224.9000
994.921
.680
.734
VAR00004
227.0000
1139.103
.468
.789
VAR00005
128.6667
343.195
1.000
.712
70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3 Adversity Quotient Training
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Upaya- upaya yang dapat dilakukan oleh pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma : 1. Membuat kegiatan, seperti halnya outbound yang dapat memicu mahasiswa angkatan 2011 dalam meningkatkan daya juang. 2. Menilik ulang kurikulum yang ada sehingga mahasiswa dapat lebih meningkatkan daya juang dan mempertahankan daya juang yang telah dimilikinya. 3. Memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang mampu menunjukkan tingkat daya juang yang tinggi dan kepada mahasiswa yang mampu mempertahankan tingkat daya juang tinggi yang telah dmilikinya.
No.
Keterangan 1. Topik/Pokok Bahasan
Daya Juang
2. Judul
Adversity Quotient Training
3. Indikator (Tujuan Khusus)
1. Mampu mengendalikan emosi. 2. Berani mengambil tantangan. 3. Mampu menghadapi akibat-akibat yang ditimbulkan oleh situasi. 4. Faktor Internal. 5. Faktor Eksternal. 6. Mengetahui hambatan dalam kesulitan yang dihadapi. 7. Mampu memecahkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
masalah dengan cepat. 8. Mampu bertahan dalam kondisi sulit, yang dialami.
4. Materi Pelayanan
Terlampir
5. Metode Kegiatan
Ceramah, Outbound, Refleksi
6. Tempat penyelenggaraan
Omah Petruk Kaliurang
7. Waktu
2 hari
8. Alat/media
Viewer, LCD, Gelas Aqua, Kertas, tali, alat tulis.
9. Evaluasi
Lembar refleksi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
AIR BERJALAN
Alat
Tujuan
-
Taplak Meja
-
Gelas
-
Air
-
Melihat apakah para peserta (mahasiswa 2011) telah memiliki daya juang dalam menjalani situasi sulit dalam hidup, terutama dalam hal menyelesaikan skripsi.
Cara Permainan
Para
peserta
(mahasiswa
2011)
dibagi
kedalam
kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 peserta. Setiap kelompok dibagikan satu taplak, dan satu gelas yang sudah berisi air. Gelas yang telah berisi air tersebut harus diletakan diatas taplak. Setelah itu, kelompok tersebut harus memindahkan air yang terisi dalam gelas dari satu pos, ke pos kedua dan pada akhirnya berhenti di pos tiga. Terdapat beberapa peraturan pada permainan ini. Peraturan pertama para
peserta
dari
masing-masing
kelompok
tidak
diperkenankan merubah posisi saat dipertengahan jalan (dari pos 1 ke pos 2). Peraturan kedua, masing-masing kelompok juga tidak diperkenankan untuk saling berkomunikasi saat proses memindahkan air yang terisi dalam gelas tersebut. Peraturan ketiga, setelah kelompok sampai pada pos 2, peserta dalam masing-masing kelompok harus bertukar posisi dan apabila air yang terisi dalam gelas tersebut habis maka, kelompok tersebut harus kemabli ke pos 1 untuk mengisi air kembali. Dari pos 2, setelah msing-masing peserta bertukar posisi maka perjalanan dilanjutkan sampai pada pos yang terakhir atau pos ke 3. Pada ke 3 inilah air
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
yang terisi dalam gelas tersebut harus dituangkan kedalam ember yang tersedia. Dalam permainan ini tercakup 4 aspek yang terkait dalam daya juang, yaitu Control, O2(origin dan ownership), Reach, dan Endurance. Keempat nilai aspek tersebut ditunjukkan saat peserta harus memulai untuk memindahkan air yang terisi dalam gelas dari satu pos ke pos lainnya (pos 1, pos 2, dan pos 3). Dalam situasi inilah dapat terlihat bahwa apakah para peserta (mahasiswa 2011) memiliki daya juang yang tinggi atau tidak saat dihadapkan dengan rintangan ataupun situasi sulit. Apakah para peserta tersebut dapat mengendalikan perasaan mereka ketika harus berada dalam kelompok dengan karakter yang berbeda, menerima apakah ketika dalam kelompok mengalami kegagalan (saat memindahkan
air)
masing-masing
pribadi
cenderung
menyalahkan orang lain yang berada disekitarnya ataukah cenderung merasa sadar bahwa ketika mengalami kegagalan (dalam memindahkan air) diri sendiri juga berperan atas kegagalan tersebut. Reach, apakah masing-masing pribadi bisa menjangkau masalah (gagal memindahkan air) yang dihadapi dengan baik atau malah berpengaruh diseluruh aspek kehidupan yang lainnya. Misal: berpengaruh pada hubungan relasi menjadi tidk baik karena menyalahkan satu sama
lain,
merasa
keterampilan dalam
bahwa hal
dirinya
bermain.
tidak
memiliki
Sedangkan, aspek
Endurance, apakah setiap peserta mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan yang dihadapai. Kesulitan yang dimaksud dalam permainan ini adalah tantangan untuk membawa air yang telah terisi dalam gelas tersebut dari satu pos ke pos lainnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
MERAIH MIMPI
Alat
Tujuan
-
Kertas
-
Pulpen
-
dan Tali
-
Mengetahui seberapa besar mimpi yang dimiliki oleh para peserta dalam meraih kesuksesan di masa depan.
-
Mengetahui seberapa tinggi daya juang dimiliki oleh masing-masing peserta untuk dapat mencapai mimpi besarnya tersebut.
Cara Permainan -
Cara permainan:
Setiap peserta dibagi kedalam beberapa kelompok (seperti pada kelompok di permainan pertama). Setiap kelompok akan menerima kertas kecil sesuai dengan jumlah peserta yang ada dalam kelompok. Kertas kecil tersebut kemudian harus diisi dengan deretan mimpi dari masingmasing peserta. Setelah para peserta selesai menuliskan deretan mimpi diatas kertas kecil tersebut, kemudian para peserta harus meletakkan ketas kecil ditempat yang paling tersembunyi artinya tidak seorang pun dari masing-masing peserta ataupun kelompok
lainnya dapat
mengetahui
keberadaan kertas tersebut. Setelah itu, mereka berkumpul dalam satu kelompok dan memulai permainan dengan cara kaki para peserta diikat secara selang-seling dan masingmasing kelompok bersiap untuk mencari kertas kecil yang sudah ditaruh oleh masing-masing peserta dalam kelompok tersebut agar dapat dikumpulkan menjadi satu untuk bisa akhirnya dibagikan kedalam kelompok apa saja mimpi besar yang ada pada masing-masing peserta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Dalam permainan ini tercakup 4 aspek yang terkait dalam daya juang, yaitu Control, O2(origin dan ownership), Reach, dan Endurance.Hal ini ditunjukkan dengan bagaimana para peserta dapat mengendalikan perasaan ketika harus berjuang mencari kertas kecil yang yang telah mereka letakkan di tempat tersembunyi dengan keadaan kaki terikat dalam kelompok. Para peserta juga harus bisa menyadari bahwa ketika kertas milik mereka tidak bisa pertama kali diambil atau bahkan ditemukan apakah hal itu semata-mata kesalahan dari dirinya sendiri ataukah kesalahan dari peserta lain yang ada dalam kelompok dan apakah para peserta tersebut mampu
memahami
kesulitan
yang
terjadi
tersebut.
Jangkauan yang juga harus dimiliki oleh masing-masing peserta ketika berada dalam situasi sulit, apakah hal itu berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan mereka atau tidak. Sehingga pada akhirnya para peserta mampu bertahan dalam
menghadapi
kesulitan
yang
dihadapi.
Dalam
permainan ini ketahanan yang dimaksud ialah ketika para peserta mampu bertahan untuk terus melangkah dalam kondisi kaki terikat tali untuk mengambil kertas kecil yang telah bertuliskan mimpi besar mereka yang kemudian dibagikan kedalam kelompok bahwa para peserta memiliki mimpi yang harus diraih dengan mengedepankan daya juang dalam meraih mimpi tersebut. Sebab seseorang yang memiliki daya juang tinggi pasti akan memiliki mimpi yang besar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Pertanyaan Refleksi Outbond 1. Apakah kegiatan outbond “Air Berjalan dan meraih Mimpi” sudah menanamkan aspek daya juang? 2. Menurut anda, aspek daya juang apa sajakah yang terkandung dalam permainan outbond “Air Berjalan dan meraih Mimpi”? 3. Sudahkah anda mencapai salah satu aspek daya juang dalam outbond outbond “Air Berjalan dan meraih Mimpi” dalam menyelesaikan skripsi?