PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

PEMBELAJARAN SUB BAHASAN MELUKIS SEGITIGA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK YANG MEMANFAATKAN PROGRAM GEOGEBRA DI KELAS VII A SEMESTER II SMP PANGUDI LUHUR SEDAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh: Maria Bety Pertiwi NIM: 1014141038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014


PEMBELAJARAN SUB BAHASAN MELUKIS SEGITIGA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK YANG MEMANFAATKAN PROGRAM GEOGEBRA DI KELAS VII A SEMESTER II SMP PANGUDI LUHUR SEDAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh: Maria Bety Pertiwi NIM: 1014141038


i


ii


iii


HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh syukur, kupersembahkan karya ini untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Bapak Ignatius Pardi Ibu Christina Ety Yunaeti Adik Lukas Mileniawan Terima kasih untuk segala doa, semangat, dan kasih sayang yang diberikan

iv


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 25 September 2014 Penulis,

Maria Bety Pertiwi

v


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama

: Maria Bety Pertiwi

Nomor Induk Mahasiswa

: 101414038

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “PEMBELAJARAN SUB BAHASAN MELUKIS SEGITIGA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK YANG MEMANFAATKAN PROGRAM GEOGEBRA DI KELAS VII A SEMESTER II SMP PANGUDI LUHUR SEDAYU TAHUN AJARAN 2013/2014” Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya,

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 25 September 2014 Yang menyatakan

Maria Bety Pertiwi

vi


ABSTRAK Maria Bety Pertiwi. 2014. Pembelajaran Sub Bahasan Melukis Segitiga Dengan Pendekatan Saintifik Yang Memanfaatkan Program GeoGebra Di Kelas VII A Semester II SMP Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan program GeoGebra untuk membantu siswa pada pemahaman konsep segitiga terutama sub bahasan melukis segitiga saat mengikuti pembelajaran matematika sub bahasan melukis segitiga dengan pendekatan saintifik . Konsep pendekatan yang digunakan adalah pendekatan saintifik dimana penelitian ini menggunakan kurikulum 2013. Penelitian ini dilakukan di SMP Pangudi Luhur Sedayu. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran topik segitiga sub bahasan melukis segitiga. Pengumpulan data dilaksanakan selama bulan Mei sampai dengan Juli 2014. Data penelitian dikumpulkan dengan cara observasi langsung di kelas, hasil tes tertulis, kuisioner, dan wawancara siswa. Dari tes hasil belajar terdapat 14 siswa dari 27 siswa yang belum mencapai KKM. Kesulitan– kesulitan yang dialami siswa diantaranya memahami garis–garis istimewa dalam segitiga dan ketelitian dalam pengukuran dalam melukis gambar segitiga. Setelah diadakan tes evaluasi akhir menunjukkan adanya hasil belajar yaitu terdapat 4 siswa belum mencapai KKM dari 27 siswa. Hal ini ditunjukkan dari keberhasilan pemanfaatan program GeoGebra dalam pembelajaran yang mengalami penaikan menjadi 86,14 % siswa yang mengalami peningkatan. Hasil penelitian berupa deskripsi proses pembelajaran dan wawancara yang menunjukkan respon guru dan siswa secara keseluruhan cukup baik, untuk keseluruhan respon siswa berdasarkan kuisioner yang sebagian besar menunjukkan respon siswa terhadap pembelajaran cukup baik. Kata Kunci : Program GeoGebra, Melukis segitiga, Pendekatan Saintifik, Pemahaman Siswa.

vii


ABSTRACT Maria Bety Pertiwi. 2014. Learning Sub topic Drawing Triangle With The Scientific Approach Using GeoGebra Program of Grade VII A 2nd Semester Students at SMP Pangudi Luhur Sedayu in 2013/2014 Academic Year. Mathematics Education Study Program, Departement of Mathematic Education adn Science, Faculty of Teachers training and Education, Sanata Dharma University. This research is aimed to know the advantage of using GeoGebra Program for helping students to understand the concept of triangle, especially in the sub topic of drawing triangle. The concept of approach is a scientific approach which uses the curriculum of 2013. This research was done at SMP Pangudi Luhur Sedayu. The subject of research is the students in VII A class of SMP Pangudi Luhur Sedayu who learned the sub topic of drawing triangle. The data collecting was done from May until July 2014. The data was collected by doing the field observation in the classroom, written test, questionnaire, and student interview. From the study test result, it is concluded that there are 14 out of 27 students who have not achieved the curriculum standard. The obstacles are understanding the special lines in the triangle and the measurement accuracy in drawing triangle. Then, the final evaluation test indicates the improvement, showing 4 out of 27 students that have not achieved the standard. It indicates the success of GeoGebra Program in learning, with 86,14 % of students improvement. The result of research contains the description of learning process and good responses from teachers and students. In general, the students also give good responses through the questionnaires. Keyword : GeoGebra Program, Drawing Triangle, Scientific Approach, Students Understanding

viii


KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menyertai dan membimbing penulis dari awal hingga akhir dalam menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pembelajaran Sub Bahasan Melukis Segitiga dengan Pendekatan Saintifik yang Memanfaatkan Program Geogebra Di Kelas VII A Semester II SMP Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2013/2014”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Rasa terima kasih ini penulis ucapkan kepada: 1. Kedua orangtuaku tercinta, bapakku IG. Pardi dan Ibuku Christina Ety Yunaeti, serta adikku yang selalu memberikan dukungan semangat dan doa dari awal hingga akhir sehingga penulis terus mencoba melakukan yang terbaik. 2. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 3. Ibu Ch. Enny Murwaningtyas M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik atas segala perhatian, motivasi, dukungan, dan bantuannya. 4. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Matematika sekaligus dosen pembimbing yang telah sabar membimbing dan memberikan kritik, saran dan masukkan yang bermanfaat kepada penulid dalam penyusuan skripsi dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. 5. Segenap Dosen, Staf dan Karyawan Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya dosen–dosen Program Studi Pendidikan Matematika, yang telah memberikan dukungan dan fasilitas dalam kelancaran dan terselesaikannya skripsi ini. 6. Bapak Celsius Suhartanta, S.Pd. selaku Kepala SMP Pangudi Luhur Sedayu yang telah memberikan kesempatan dan izin untuk melakukan penelitian.

ix


7. Bapak Raymundus Aris Pambudi, S.Pd. selaku guru matematika SMP Pangudi Luhur Sedayu, yang telah memberikan kesempatan dan bimbingannya selama penelitian dengan baik. 8. Semua guru SMP Pangudi Luhur Sedayu yang telah mendukung penulis dalam melaksanakan penelitian di sekolah. 9. Siswa SMP Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2013/2014 khususnya siswa kelas VII A yang telah bekerja sama dengan baik selama penelitian. 10. Tieka Natasha Christy, Endang Triningsih, Yuventa Kontalina dan teman– teman Pendidikan Matematika 2010 atas segala dukungannya selama ini. 11. Sahabat–sahabatku, Dyah Retnoningrum, Fransiska Veralina dan Veronika Shela, yang selalu memberikan doa dan dukungannya dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini. 12. Semua pihak yang telah memberikan doa, dukungan, masukan, serta motivasi yang membangun kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memliki banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam isi maupun tata bahasa. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 24 September 2014 Penulis

Maria Bety Pertiwi

x


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................................... vi ABSTRAK ................................................................................................................. vii ABSTRACT ................................................................................................................. viii KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 A.Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1 B.Identifikasi Masalah ................................................................................... 3 C.Pembatasan Masalah .................................................................................. 4 D.Rumusan Masalah ...................................................................................... 4 E.Batasan Istilah ............................................................................................ 5 F.Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5 G.Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

xi


H.Sistematika Penulisan ................................................................................ 7 BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 9 A.KAJIAN TEORI ........................................................................................ 9 1. Pengertian Belajar ................................................................................ 9 2.Media Pembelajaran .............................................................................. 13 3.Hasil Belajar .......................................................................................... 14 4.Pendekatan Saintifik ............................................................................. 20 5.Program GeoGebra ............................................................................... 27 6.Materi Ajar Segitiga .............................................................................. 38 B.KERANGKA BERPIKIR .......................................................................... 53 BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 54 A.Jenis Penelitian ........................................................................................... 54 B.Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 54 C.Subyek Penelitian ....................................................................................... 55 D.Obyek Penelitian ........................................................................................ 55 E.Jenis Data.................................................................................................... 55 F.Perumusan Variabel – Variabel Penelitian ................................................. 56 G.Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 56 H.Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 59 1.Instrumen Pembelajaran........................................................................ 59 2.Instrumen Penelitian ............................................................................. 60 I.Perencanaan Penelitian ................................................................................ 63 1.Tahap Persiapan .................................................................................... 63

xii


2.Tahap Pengumpulan Data dan Tahap Analisis Data ............................. 65 a.Tahap Pengumpulan data ................................................................ 65 b.Tahap Analisis Data ........................................................................ 66 1.Memilah Data............................................................................ 66 2.Mendeskripsikan Proses Pembelajaran ..................................... 66 3.Analisis Tes Hasil Belajar dan Tes Evaluasi Akhir .................. 67 4.Analisis Kuesioner dan Transkripsi Wawancara ...................... 68 BAB IV PEMBAHASAN.......................................................................................... 70 A.Profil Sekolah ............................................................................................. 70 B.Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 71 1.Persiapan Penelitian .............................................................................. 71 2.Persiapan Pembelajaran ........................................................................ 73 3.Pelaksanaan Penelitian di Kelas ............................................................ 73 4.Penyajian Data ...................................................................................... 78 5.Analisis Data ......................................................................................... 93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 109 A.Kesimpulan ................................................................................................ 110 B.Saran ........................................................................................................... 110 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 112 LAMPIRAN ............................................................................................................... 113

xiii


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Pengajaran dan Pembelajaran............................................... 13 Tabel 2.2 Kompetensi Lulusan Berdasarkan Elemen – Elemen yang Harus Dicapai ................................................................................................................... 23 Tabel 3.1 Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar ................................................................. 61 Tabel 3.2 Kisi – Kisi Tes Evaluasi Akhir .............................................................. 61 Tabel 3.3 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa .................................................... 62 Tabel 4.1 Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan ............................................... 74 Tabel 4.2 Nilai Test Hasil Belajar I ....................................................................... 79 Tabel 4.3 Nilai Tes Hasil Belajar II ....................................................................... 80 Tabel 4.4 Nilai Test Evaluasi tanggal 23 Mei 2014 ............................................... 82 Tabel 4.5 Tanggapan dan Alasan Pertanyaan Kuesioner Nomor 1 ....................... 83 Tabel 4.6 Tanggapan dan Alasan Pertanyaan Kuesioner Nomor 2 ....................... 84 Tabel 4.7 Tanggapan dan Alasan Pertanyaan Kuesioner Nomor 3 ....................... 85 Tabel 4.8 Tanggapan dan Alasan Pertanyaan Kuesioner Nomor 4 ....................... 86 Tabel 4.9 Tanggapan dan Alasan Pertanyaan Kuesioner Nomor 5 ....................... 87 Tabel 4.10 Tanggapan dan Alasan Pertanyaan Kuesioner Nomor 6 ..................... 89 Tabel 4.11 Transkrip Wawancara Siswa A2 .......................................................... 90 Tabel 4.12 Transkrip Wawancara Siswa A7 .......................................................... 91 Tabel 4.13 Transkrip Wawancara Siswa A9 .......................................................... 92 Tabel 4.14 Transkrip Wawancara Siswa A20 ........................................................ 93 Tabel 4.15 Analisis Data Pengamatan ................................................................... 94 Tabel 4.16 Nilai Test Hasil Belajar I ..................................................................... 95 Tabel 4.17 Nilai Test Hasil Belajar II .................................................................... 97 Tabel 4.18 Deskripsi Jawaban Tes Evaluasi Akhir Soal Nomor 1 ...................... 100 Tabel 4.19 Deskripsi Jawaban Tes Evaluasi Akhir Soal Nomor 2 ...................... 101 Tabel 4.20 Deskripsi Jawaban Tes Evaluasi Akhir Soal Nomor 3 ...................... 102 Tabel 4.21 Deskripsi Jawaban Tes Evaluasi Akhir Soal Nomor 4 ...................... 104 Tabel 4.22 Garis Besar Hasil Kuesioner Siswa Kelas VII A ............................... 107

xiv


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ................................................................................................................. 30 Gambar 2.2 ................................................................................................................. 30 Gambar 2.3 ................................................................................................................. 31 Gambar 2.4 ................................................................................................................. 32 Gambar 2.5 ................................................................................................................. 33 Gambar 2.6 ................................................................................................................. 33 Gambar 2.7 ................................................................................................................. 34 Gambar 2.8 ................................................................................................................. 34 Gambar 2.9 ................................................................................................................. 35 Gambar 2.10 ............................................................................................................... 36 Gambar 2.11 ............................................................................................................... 36 Gambar 2.12 ............................................................................................................... 37 Gambar 4.1 ................................................................................................................. 75 Gambar 4.2 ................................................................................................................. 76 Gambar 4.3 ................................................................................................................. 77 Gambar 4.4 ................................................................................................................. 77 Gambar 4.5 ................................................................................................................. 78 Gambar 4.6 ................................................................................................................. 78

xv


DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A ..................................................................................................... 114 Lampiran A1

Surat Izin Melakukan Penelitian.............................................. 115

Lampiran A2

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ....................... 116

LAMPIRAN B ..................................................................................................... 117 Lampiran B1

Soal Tes Hasil Belajar I ........................................................... 118

Lampiran B2

Rubrik Penilaian Tes Hasil Belajar I ....................................... 120

Lampiran B3

Contoh Jawaban Siswa Tes Hasil Belajar I ............................. 122

LAMPIRAN C ..................................................................................................... 127 Lampiran C1

Soal Tes Hasil Belajar II ........................................................... 128

Lampiran C2

Rubrik Penilaian Tes Hasil Belajar II ....................................... 130

Lampiran C3

Contoh Jawaban Siswa Tes Hasil Belajar II ............................. 132

LAMPIRAN D ..................................................................................................... 136 Lampiran D1

Soal Tes Evaluasi Akhir ........................................................... 137

Lampiran D2

Rubrik Penilaian Tes Evaluasi Akhir ....................................... 141

Lampiran D3

Contoh Jawaban Siswa Tes Evaluasi Akhir ............................. 145

LAMPIRAN E ..................................................................................................... 153 Lampiran E1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................... 154

Lampiran E2

Lembar Observasi Guru dan Siswa di Kelas ............................ 176

Lampiran E3

Hasil Kuesioner ......................................................................... 180

Lampiran E4

Penilaian Sikap Siswa ............................................................... 189

Lampiran E5

Foto-foto penelitian ................................................................... 195

xvi


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang bersifat mendasar seperti perubahan pandangan kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat global khususnya dalam bidang pendidikan. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu, pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-Undang No. 20 Tahun 2003). Dalam rangka mengantisipasi perubahan-perubahan global dan persaingan pasar bebas, serta tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi, khususnya teknologi informasi yang semakin hari semakin canggih, pemerataan layanan pendidikan perlu diarahkan pada pendidikan yang transparan, berkeadilan, dan demokratis. Untuk kepentingan tersebut diperlukan perubahan yang cukup mendasar dalam sistem pendidikan nasional, yang dipandang oleh berbagai pihak sudah tidak efektif, bahkan dari segi mata pelajaran yang diberikan dianggap kelebihan muatan tetapi tidak mampu memberikan bekal, serta tidak dapat mempersiapkan peserta didik

1


2

untuk bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Perubahan mendasar itu berkaitan dengan kurikulum. Berkaitan dengan adanya perubahan kurikulum, pemerintah berupaya agar dapat menguasai ilmu dan teknologi sehingga dalam pengembangan kurikulum 2013, beberapa mata pelajaran mengalami perubahan seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bukan lagi merupakan mata pelajaran sendiri, tetapi juga merupakan sarana pembelajaran. Dan juga dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain salah satunya pada mata pelajaran matematika. Banyak software komputer yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika, diantaranya Winplot, Matlab, Maple, Cabri dan GeoGebra. Dalam penelitian ini peneliti khusus membahas Program GeoGebra sebagai media pembelajaran matematika. GeoGebra adalah software matematika yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran matematika. Peneliti menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran karena Program tersebut dapat membantu pemahaman konsep dan khususnya pada pengajaran melukis segitiga (bangun datar). Dalam pembelajaran ini peneliti menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan dengan Program GeoGebra agar siswa termotivasi untuk belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.


3

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti akan melakukan penelitian, dengan judul “Pembelajaran Sub Bahasan Melukis Segitiga dengan Pendekatan Saintifik yang Memanfaatkan Program GeoGebra di Kelas VII A Semester II SMP Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Matematika mempunyai peranan penting dalam daya pikir manusia. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi diperlukan penguasaan matematika sejak dini. Namun pada kenyataanya, masih banyak siswa yang menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan dibandingkan dengan mata pelajaran lain sehingga kurangnya minat dan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. 2. Pengunaan media pembelajaran telah banyak diterapkan di sekolahsekolah karena manfaatnya besar dalam membantu pemahaman siswa. Namun di SMP Pangudi Luhur Sedayu ini, guru jarang menggunakan media pembelajaran. Hal ini membuat siswa menjadi kurang aktif dalam pembelajaran khususnya dalam topik bahasan segitiga.


4

C. Pembatasan Masalah Agar penelitian yang penulis lakukan lebih terarah, maka penulis melakukan pembatasan masalah pada hal-hal berikut: 1. Penelitian ini dibatasi pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Sedayu Semester 2 Tahun Ajaran 2013/2014. 2. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik. 3. Materi yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah pokok bahasan segitiga dengan sub bahasan melukis segitiga. 4. Hasil belajar siswa setelah menggunakan Program GeoGebra yang berkaitan dengan sub bahasan melukis segitiga.

D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam latar belakang diatas, permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apa saja kesulitan yang dialami siswa pada pembelajaran matematika dengan topik segitiga pada sub bahasan melukis segitiga dengan menggunakan pendekatan saintifik? 2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan Program GeoGebra pada sub bahasan melukis segitiga pada siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Sedayu?


5

E. Batasan Istilah Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah yang dapat digunakan. Istilah–istilah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Program GeoGebra adalah Program komputer untuk membelajarkan matematika khususnya geometri dan aljabar (Hohenwater,2008). 2. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik (Nana Sudjana, 2010:3). Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada aspek pemahaman siswa pada sub bahasan melukis segitiga. 3. Pendekatan saintifik dalam pembelajaran meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. 4. Konsep segitiga dalam penelitian ini adalah gagasan mengenai melukis segitiga yang meliputi sisi, sudut dan garis istimewa pada segitiga.

F. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian pada rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Untuk

mengetahui

kesulitan–kesulitan

siswa

dalam

mempelajari

matematika pada topik segitiga dengan menggunakan pendekatan saintifik pada sub bahasan melukis segitiga.


6

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan Program GeoGebra pada pembelajaran yang berkaitan dengan topik segitiga sub bahasan melukis segitiga.

G. Manfaat Penelitian 1. Bagi guru a. Sebagai masukan dan referensi bagi guru dalam pembelajaran dengan kurikulum 2013. b. Sebagai referensi media pembelajaran bagi guru dalam pembelajaran matematika khususnya pada sub bahasan melukis segitiga (bangun datar). Selain itu, dengan pemanfaatan Program GeoGebra ini diharapkan dapat

membangun kreatifitas

siswa dalam belajar

matematika.

2. Bagi siswa a. Membantu siswa dalam membangun konsep mengenai segitiga dengan Program GeoGebra. b. Siswa diajak lebih kreatif dan kritis dengan pengunaan pendekatan saintifik.

3. Peneliti a. Mendapatkan pengalaman dan pengetahuan mengenai aplikasi Program GeoGebra dengan penggunaan kurikulum 2013.


7

b. Mengembangkan kreativitas dan pengetahuan mengenai aplikasi Program GeoGebra. c. Memotivasi peneliti untuk semakin berkembang menjadi seorang calon guru yang kreatif dan inovatif.

H. Sistematika Penulisan 1. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menguraikan latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, dan penjelasan istilah. Selain itu dikemukakan juga tentang tujuan dan manfaat penelitian beserta dengan sistematika penulisan.

2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi beberapa teori yang melandasi penulisan penelitian. Teori tersebut meliputi kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik, pembelajaran matematika berbasis komputer, pengenalan GeoGebra, dan materi segitiga. Selain itu juga dikemukakan kerangka berpikir peneliti.

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini memuat aspek–aspek metodologi penelitian yang mencakup jenis penelitian, subyek penelitian, obyek penelitian, tempat dan waktu


8

penelitian, jenis data, metode pengumpulan data, instrumen pembelajaran, instrumen penelitian, perencanaan penelitian dan teknik analisis data.

4. BAB IV PEMBAHASAN Bab ini memuat tentang tahap–tahap yang dilakukan sebelum penelitian, pelaksanaan kegiatan penelitian, analisis data hasil penelitian

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan serta saran–saran.


BAB II LANDASAN TEORI

A. KAJIAN TEORI 1. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku-sikap, dan mengokohkan kepribadian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Beberapa pakar pendidikan juga mendefinisikan belajar (dalam Eveline Siregar, 2010:4) sebagai berikut: a. Burton Belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. b. Ernest E.Hilgard Belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan, reaksi pada lingkungan.

9


10

c. Gagne Belajar adalah suatu perubahan perilaku yang relatif menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari pembelajaran yang bertujuan/direncanakan. d. H.C Witherington Belajar

adalah

suatu

perubahan

didalam

kepribadian

yang

menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari rekasi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan kepribadian atau suatu pengertian. e. Harold Spears Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya sendiri, mendengar dan mengikuti aturan. f. Singer Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif tetap yang disebabkan praktik atau pengalaman yang sampai dalam situasi tertentu. Belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang didalamnya terkandung beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut adalah: a. Bertambahnya jumlah pengetahuan. b. Adanya kemampuan mengingat dan memproduksi. c. Adanya penerapan pengetahuan. d. Menyimpulkan makna. e. Menafsirkan dan mengaitkannya dengan realitas, dan f. Adanya perubahan sebagai pribadi.


11

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan yang bersifat relatif konstan. Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar. Perubahan yang dimaksud adalah

perubahan

perilaku

berupa

pengetahuan,

pemahaman,

keterampilan, dan kebiasaan yang baru diperoleh individu. Terkait dengan proses belajar sangat lekat dengan istilah mengajar. Unsur terpenting dalam mengajar adalah merangsang dan mengarahkan siswa belajar. Sama halnya dengan belajar, mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya mengajar adalah proses memberikan bimbingan/bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses belajar. (Nana Sudjana, 1991:29). Selain itu mengajar erat kaitannya dengan pembelajaran. Pengertian pembelajaran secarai istilah dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu: a. W.S. Winkel menyatakan pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan


12

memperhitungkan kejadian–kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian–kejadian intern yang berlangsung dialami siswa (Eveline Siregar, 2010:12). b. Gagne mengartikan pembelajaran didefinisikan sebagai pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan membuatnya dapat berhasil (Eveline Siregar, 2010:12). c. Miarso

mengemukakan

bahwa

pembelajaran

adalah

usaha

pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali (Eveline Siregar, 2010:12). Dari

beberapa

pengertian

pembelajaran

yang

telah

dikemukakan, maka dapat disimpulkan beberapa ciri–ciri pembelajaran yaitu : a. Merupakan upaya sadar dan disengaja. b. Pembelajaran harus membuat siswa belajar. c. Tujuan

harus

ditetapkan

terlebih

dahulu

sebelum

proses

dilaksanakan. d. Pelaksanaanya terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun hasilnya.


13

Perbedaan antara pengertian “pengajaran” (teaching) dan “pembelajaran” (instruction) bisa diamati pada tabel : Tabel 2.1 Perbedaan Pengajaran dan Pembelajaran No.

Pengajaran

Pembelajaran

1.

Dilaksanakan oleh mereka yang berprofesi sebagai pengajar

Dilaksanakan oleh mereka yang dapat membuat orang belajar

2.

Tujuannya menyampaikan informasi kepada si belajar

Tujuannya agar terjadi belajar pada diri siswa agar dapat belajar

3.

Merupakan salah satu cara penerapan strategi dalam pembelajaran

Merupakan salah satu cara untuk mengembangkan rencana yang terorganisir untuk keperluan belajar

4.

Kegiatan belajar berlangsung bila ada guru/pengajar

Kegiatan belajar dapat berlangsung dengan atau tanpa hadirnya guru

2. Media Pembelajaran Sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, media mempunyai beberapa fungsi. Fungsi media pengajaran dibagi menjadi enam kategori, sebagai berikut: a. Penggunaan media dalam Program belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif. b. Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh guru.


14

c. Media pengajaran dalam pengajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dari isi pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa penggunaan (pemanfaatan) media harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran. d. Penggunaan media dalam pembelajaran bukan semata–mata alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekadar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa. e. Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru. f. Penggunaan

media

dalam

pengajaran

diutamakan

untuk

mempertinggi mutu belajar mengajar. Sehingga dengan media hasil belajar yang dicapai siswa akan tahan lama diingat siswa dan mempunyai nilai tinggi. Media pengajaran yang digunakan dalam penelitian adalah Program GeoGebra untuk membantu pemahaman siswa pada sub bahasan melukis segitiga pada siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Sedayu

3. Hasil Belajar Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai

tujuan

pengajaran,

sedangkan

hasil

belajar

adalah

kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima


15

pengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita–cita. Menurut Nana Sudjana (2010;3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Selain itu menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:3-4) hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotrik. Ranah kognitif berhubungan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enak aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.


16

Ranah afektif berhubungan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah

psikomotoris

berhubungan

dengan

hasil

belajar

keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni (a) gerakan refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c) kemampuan perseptual, (d) keharmonisan atau ketepatan, (e) gerakan keterampilan kompleks, dan (f) gerakan ekspresif dan interpretatif. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitif yang paling banyak dinilai oleh para guru disekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. a. Ranah Kognitif Menurut Benjamin S. Bloom menyebutkan bahwa enam jenis perilaku ranah kognitif, sebagai berikut: 1) Pengetahuan : mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkaitan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode. 2) Pemahaman : mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari.


17

3) Penerapan : mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru misalnya menggunakan prinsip 4) Analisis : mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik. 5) Sintesis : mencakup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola baru. Misalnya kemampuan menyusun suatu Program. 6) Evaluasi : mencakup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu, misalnya, kemampuan menilai hasil ulangan. b. Ranah afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Beberapa ahli mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya, bila seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti kurang perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial. Beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar yaitu :


18

1) Reciving/attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan (stimulasi) dari luar datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dan lain lain. Dalam tipe ini termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus,, kontrol, dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar. 2) Responding/jawaban,

yakni

reaksi

yang

diberikan

oleh

seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup

ketepatan

reaksi,

perasaan,

kepuasaan

dalam

menjawab stimulus dari luar yang datang dari dirinya. 3) Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut. 4) Organisasi, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. Yang termasuk ke dalam organisasi adalah konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai, dan lain lain. 5) Karakteristik nilai atau intenalisasi nilai, yakni keterpaduan semua sistem nilai yangg telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Ke dalamnya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya.


19

c. Ranah psikomotoris Hasil

belajar

psikomotris

tampak

dalam

bentuk

keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yaitu : a. Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar); b. Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar; c. Kemampuan perseptual, termasuk didalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris, dan lain-lain; d. Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan. e. Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks; f. Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif

Berdasarkan pengertian hasil belajar diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Kemampuan–kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Instrumen


20

yang dapat digunakan untuk mengukur belajar siswa pada aspek kognitif adalah tes. 4. Pendekatan Saintifik Dalam perubahan kurikulum sekarang ini, kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Pada dasarnya kompetensi merupakan gabungan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga dia dapat melakukan perilaku–perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Kompetensi merupakan penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiassi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas–tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Berbagai aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi dapat diuraikan sebagai berikut : a. Pengetahuan (knowledge) : yaitu kesadaran dalam bidang kognitif dimana guru mengerti cara identifikasi kebutuhan belajar, dan bagaimana melakukan pembelajaran terhadap peserta didik sesuai dengan kebutuhannya.


21

b. Pemahaman (understanding) : yaitu kedalaman kognitif, dan afektif yang dimiliki oleh individu dimana guru memahami tentang kondisi dan karakteristik peserta didik, agar dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. c. Kemampuan (skill) : sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Misalnya kemampuan guru dalam memilih alat peraga untuk memberi kemudahan belajar kepada peserta didik. d. Nilai (value) : suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologi telah menyatu dalam diri seseorang. Misalnya standar perilaku guru dalam pembelajaran. e. Sikap (attitude) : perasaan (reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar). Misalnya reaksi terhadap krisis ekonomi, perasaan terhadap kenaikan upah/gaji. f. Minat (interest) : adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan

suatu

perbuatan

atau

minat

unutk

mempelajari/melakukan sesuatu.

Adanya perubahan kurikulum 2013 dalam pembelajaran dari kurikulum tingkat satuan pendidikan antaralain disebabkan oleh :


22

a. Isi dan pesan kurikulum masih terlalu pada selain itu banyak materi/mata pelajaran dan banyak materi yang melampaui tingkat perkembangan usia anak. b. Dengan mengembangkan kompetensi secara utuh sesuai dengan visi–misi, dan tujuan pendidikan nasional. c. Kompetensi yang dikembangkan lebih didominasi oleh aspek pengetahuan dan belum sepenuhnya menggambarkan pribadi peserta didik (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) d. Berbagai kompetensi belum terakomodasi didalam kurikulum. e. Standar

proses

pembelajaran

belum

menggambarkan

urutan

pembelajaran yang rinci, dan juga belum memberikan peluang sehingga lebih berpusat pada guru. f. Penilaian

belum

menggunakan

standar

penilaian

berbasis

kompetensi, serta belum tegas memberikan layanan remediasi dan pengayaaan secara berkala. Suatu pengetahuan ilmiah dapat diperoleh dari metode ilmiah. Metode ilmiah pada dasarnya memandang fenomena khusus (unik) dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan pada kesimpulan sehingga diperlukan adanya pendekatan ilmiah atau disebut juga pendekatan saintifik.


23

Tabel 2.2 Kompetensi Lulusan Berdasarkan Elemen-Elemen yang Harus Dicapai DOMAIN SIKAP

ELEMEN Proses Individu

Keterampilan

Pengetahuan

SD SMP SMA-SMK Menerima + menjalankan + menghargai + menghayati + mengamalkan Beriman, berahlak mulia (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal

Sosial

Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah

Alam

Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian Mengamati + menanya + mencoba + mengolah + menyaji + menalar + mencipta

Proses

Abstrak

Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang

Konkret

Objek

Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta Mengetahui + memahami +menerapkan, menganalisa + mengevaluasi Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

Subyek

Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia

Proses

Langkah-langkah dalam pendekatan saintifik meliputi: a. Mengamati (mengamati fakta matematika). b. Menanya (berfikir divergen). c. Mengumpulkan informasi (mencoba, mengaitkan teorema). d. Mengasosiasi (memperluas konsep, membuktikan). e. Mengkomunikasikan (menyimpulkan, mengaitkan dengan konsep lain). 1) Mengamati Mengamati

yang

dimaksud

adalah

matematika yang dibagi menjadi dua pengertian.

mengamati

fakta


24

a. Pengamatan nyata fenomena alam atau lingkungan Pengamatan ini cocok untuk pemahaman konsep dalam suatu proses induktif. Untuk siswa SD atau sekolah menengah pada kelas rendah dapat digunakan induktif murni, yaitu dengan pengamatan langsung diperoleh kesimpulan. Namun untuk sekolah menengah perlu dibuktikan dengan pemahaman melalui proses deduktif. Fenomena alam akan menghasilkan suatu fakta yang dituangkan dalam bahasa matematika. Dimana dapat dilihat dalam pembelajaran matematika kontekstual seperti mengamati sebuah taman yang berbentuk segitiga. b. Pengamatan objek matematika Pengamatan objek matematika cocok untuk siswa yang menerima

kebenaran

logis,

sehingga

mereka

tidak

mempermasalahkan suatu rangkaian kebenaran sebelumnya yang didapatkan dari penalaran yang benar, walaupun objek tidak nyata (tidak konkret). Pengamatan seperti ini merupakan pengumpulan dan pemahaman kebenaran matematika. Fakta yang didapat berupa definisi, aksioma, postulat, teorema, sifat, grafik dan sebagainya. Misalnya, siswa diminta untuk melukis segitiga dengan diberikan nilai pada sisi dan sudutnya. Selalu maka siswa akan memahami kebenaran dari sifat sifat segitiga.


25

2) Menanya Dalam pembelajaran matematika siswa cenderung gagal menyelesaikan suatu masalah matematika jika konteksnya diubah sedikit. Hal ini karena kebanyakan siswa menghafal algoritma atau prosedur tertentu dimana tidak terbentuk suatu pemikiran yang divergen. Pemikiran yang divergen ini dapat dibangkitkan dari suatu pertanyaan. Untuk menggali dapat dilakukan dengan memanfaatkan solusi sementara

yang

dihasilkan selanjutnya dibuat alternatif yang mungkin dari solusi itu agar timbul pertanyaan. Pertanyaan

yang

ada

memerlukan

adanya

solusi

(jawaban). Dalam matematika permasalahan in dapat dijawab dengan mengkaitkan teorema lain atau pendefinisian baru terutama dengan mengumpulkan berbagai informasi (berbagai konsep) dalam matematika. 3) Mengumpulkan Informasi Dalam pengumpulan informasi tidak hanya pada hasil pengumpulan fakta nyata (konkret) dari hasil pengamatan maupun hasil percobaan, namun dapat pula pengumpulan kebenaran matematis. Selain itu dapat berupa teorema, sifat atau konsep yang berhubungan dengan konsep yang dibahas. Lalu informasi yang diperoleh selanjutnya diobservasi jika perlu


26

dicoba untuk dapat memperoleh simpulan berupapengetahuan yang akan digunakan sebagai dasar asosiasi. 4) Mengasosiasi (memperluas konsep, membuktikan ) Asosiasi dapat diartikan sebagai penalaran dan dapat juga sebagai akibat. Ada dua cara menalar, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Penalaran induktif merupakan cara menalar dengan menarik simpulan dari fenomena khusus untuk hal-hal yang bersifat umum. Kegiatan menalar secara induktif cenderung pada observasi inderawi atau pengalaman empirik. Misalnya

menemukan

volume

kerucut

dengan

takaran.

Penalaran deduktif merupakan cara menalar dengan menarik simpulan dari pernyataan–pernyatan atau fenomena yang bersifat umum menuju pada hal yang bersifat khusus. Cara menalar secara deduktif adalah menerapkan hal–hal yang lebih umum kemudian dihubungkan ke bagian–bagian yang lebih khusus.

Penalaran ini

misalnya terkait

pada penarikan

kesimpulan seperti pada modus ponens, modus tollens, dan silogisme. 5) Mengkomunikasikan (menyimpulkan dan mengkaitkan dengan konsep lain) Mengkomunikasikan dapat diartikan yaitu menunjukkan atau membuktikan dan dapat dituangkan ke dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan (presentasi).


27

Langkah–langkah dalam pendekatan ilmiah dapat diterapkan dalam perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam, Selain itu pemahaman, penerapan, dan analisis dari pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif terkait bidang kajian matematika dapat digunakan untuk memecahkan masalah.

5. Program GeoGebra

Salah satu perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika adalah GeoGebra. GeoGebra merupakan software yang dikembangkan oleh Markus Hohenwarter pada tahun 2001. Program ini dapat digunakan dalam penyelesaian masalah matematika terutama geometri, aljabar, dan kalkulus. Menurut Hohenwarter (2008), Program GeoGebra sangat bermanfaat bagi guru maupun siswa. Bagi guru, GeoGebra dapat mengeksplorasi berbagai konsep–konsep matematis. Menurut Lavicza (Hohenwarter, 2010), sejumlah penelitian menunjukkan bahwa GeoGebra dapat mendorong proses penemuan dan eksperimentasi siswa di kelas.


Beberapa

pemanfataan

Program

GeoGebra

28

dalam

pembelajaran matematika adalah sebagai berikut : a. Dapat menghasilkan lukisan–lukisan geometri dengan cepat dan teliti dibandingkan dengan menggunakan pensil, penggaris, atau jangka. b. Adanya

fasilitas

(dragging)

animasi

pada

Program

dan

gerakan–gerakan

GeoGebra

dapat

manipulasi memberikan

pengalaman visual yang lebih jelas kepada siswa dalam memahami konsep geometri. c. Dapat dimanfaatkan sebagai evaluasi dalam pembelajaran untuk memastikan bahwa lukisan yang telah dibuat sebelumnya benar. d. Mempermudah guru/siswa untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat–sifat yang berlaku pada suatu objek geometri. Menurut Hohenwarter & Fuchs (2004), GeoGebra sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran matematika dengan beragam aktivitas sebagai berikut : a. Sebagai media demonstrasi dan visualisasi Dalam hal ini, pembelajaran yang bersifat tradisional, guru

memanfaatkan

GeoGebra

untuk

mendemonstrasikan

dan

menvisualisasikan konsep–konsep matematika tertentu. b. Sebagai alat bantu kontruksi Dalam hal ini Program GeoGebra digunakan untuk menvisualisasikan konsep–konsep matematika tertentu, misalnya


29

mengkontruksi konsep matematika tertentu, misalnya segitiga dan garis–garis istimewa dalam segitiga. c. Sebagai alat bantu proses penemuan Dalam hal ini GeoGebra digunakan sebagai alat bantu bagi siswa untuk menemukan suatu konsep matematika, misalnya menunjukkan definisi dari salah satu garis istimewa dalam suatu segitiga.

Menu utama GeoGebra adalah : File, Edit, View, Option, Tools, Windows, dan Help untuk menggambar objek–objek geometri. Dibawahnya terdapat Toolbar yang berisi menu untuk membangun, menggambar, mengukur dan memanipulasi objek. Pada setiap kategori yang ada di Toolbar terdapat beberapa tool lain yang tersembunyi, untuk menampilkannya kita dapat mengklik tanda panah kecil di bagian kanan bawah setiap kotak tool yang ada di Toolbar. Menu File digunakan untuk membuat, membuka, menyimpan, dan mengekspor file, serta keluar Program. Menu Edit digunakan untk mengedit lukisan. Menu View digunakan untuk mengatur tampilan. Menu Option digunakan untuk mengatur berbagai fitur tampilan, seperti pengaturan ukuran huruf, pengaturan jenis (style) objek–objek geometri, dan sebagainya. Sedangkan menu Help menyediakan petunjuk teknis dalam penggunaan Program GeoGebra.


30

Gambar 2.1 Tampilan Menu Geogebra Menu Bar : digunakan untuk mengelola file, edit file dan pengaturan modifikasi. Toolbar : alat-alat yang digunakan untuk menggambar, membangun, mengukur dan memanipulasi objek.

Gambar 2.2 Tampilan Tool yang Aktif Tool yang sedang aktif ditandai dengan adanya kotak biru pada tool tersebut. Selama tool itu sedang aktif kita bisa menggunakannya


31

untuk melakukan tugas. Sehingga tidak perluk mengklik lagi untuk membuat objek yang sama. Menggambar obyek dasar geometri yang dimaksud adalah titik, ruas garis, sinar, dan garis. Pada dasarnya untuk menggambar obyek geometri menggunakan GeoGebra ada 2 (dua) cara, yaitu dengan mengklik icon pada tool bar

dan mengetik perintah pada bilah

masukan. a. Menggambar Titik Ada

2

cara

untuk

menggambar

titik,

yaitu

dengan

menggunakan icon pada tool bar dan mengetik perintah pada bilah masukan. Icon untuk menggambar titik berada di nomor 2 dari kiri.

Icon Menggambar Titik

Gambar 2.3 Menggunakan icon pada tool bar 1. Menggunakan icon pada Tool bar Misalkan kita akan membuat titik A(3,4) :


1) Klik icon membuat titik baru, yaitu

32

. Bila icon ini

tidak muncul, klik segitiga di kanan bawah, maka muncul sub-sub menu pembuatan titik baru. Bila segitiga itu diklik maka muncul tampilan sebagai berikut :

Gambar 2.4 Langkah 1 Membuat Titik Baru

2) Arahkan kursor ke jendela kanan, yaitu tempat untuk menggambar

grafik.

Setelah

kursor

terletak

pada

koordinat (3,4), klik tempat tersebut. Terbentuklah titik A (3,4). Perhatikan tampilan berikut :


33

Gambar 2.5 Langkah 2 Membuat Titik Baru 2. Mengetik Perintah Pada Bilah Masukan Pada bilah masukan ketik A = (3,4) kemudian enter. Perhatikan gambar berikut :

Ketik perintah dibilah masukan Gambar 2.6 Langkah Mengetik Perintah pada Bilah Masukan


34

Setelah tombol enter ditekan makan diperoleh tampilan berikut:

Gambar 2.7 Langkah Membuat Titik b. Menggambar Ruas Garis, Sinar, dan Garis 1) Menggunakan Icon pada Tool bar Icon untuk membuat ruas garis, sinar, dan garis terletak nomor 2 dari kiri. Perhatikan gambar berikut: Icon untuk membuat ruas garis, sinar, dan garis

Gambar 2.8 Menu Membuat Ruas Garis, Sinar dan Garis


35

Misalkan kita akan membuat ruas garis dari titik (1,0) hingga (3,3) : 1) Buatlah titik (1,0) dan (3,3) 2) Klik icon untuk membuat “ruas garis diantara dua titik”,

yaitu icon

. Bila muncul, klik segitiga dikanan

bawah, maka akan muncul tampilan berikut:

Gambar 2.9 Menu Membuat Ruas Garis

3) Klik kedua titik (1,0) dan (3,3) yang telah dibuat sebelumnya. Diperoleh gambar sebagai berikut:


36

Gambar 2.10 Menu Membuat Ruas Garis 2) Mengetik Perintah pada Bilah Masukan 1) Buatlah titik A(1,0) dan B (3,3). Untuk membuat titik bisa dengan menggunakan icon atau mengetik perintah pada bilah masukan. 2) Pada bilah masukan ketiklah ruas garis [A,B]. Perhatikan gambar berikut:

Ketik Perintah di bilah masukan

Gambar 2.11 Menu Membuat Ruas Garis dengan Bilah Masukan


37

Setelah dienter didapat tampilan berikut:

Gambar 2.12 Contoh Hasil Membuat Ruas Garis

Untuk membuat sinar dan garis caranya sama dengan cara membuat ruas garis, bisa dengan menggunakan icon pada tool bar maupun dengan cara mengetikkan perintah pada bilah masukan. Yang berbeda hanya icon yang diklik dan format perintah. Icon membuat sinar dan garis dapat dicari dengan mengklik segitiga dikanan bawah. Lalu untuk format perintah membuat sinar adalah sinar [A,B], A dan B adalah nama titik. Format perintah garis adalah garis[A,B] adalah nama titik. Salah

satu

keunggulan

GeoGebra

adalah

menu

“Contruction Protocol”, yaitu sebuah menu yang dapat digunakan untuk melihat kembali langkah–langkah dalam proses


pembuatan

segitiga

pada

Program

GeoGebra.

Hal

38

ini

menyediakan kemampuan bagi siswa dan guru untuk membahas dan menganalisa masing-masing pekerjaan dan memungkinkan membuat diskusi tentang pekerjaannya.

6. Materi Ajar Segitiga Berikut ini akan dijelaskan materi ajar segitiga yang digunakan dalam

penelitian

berikut

dengan

penyajian

gambar

dengan

menggunakan Program GeoGebra. Materi ajar ini dikutip dari buku Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester II karangan M.Cholik Adinawan dan Sugijono. Materi ajar pada sub bahasan melukis segitiga dibagi menjadi dua kali pertemuan. Pertemuan pertama melukis segitiga jika diketahui panjang ketiga sisinya, jika diketahui panjang dua sisi satu sudut dan panjang satu sisi dan sudut. Pertemuan kedua melukis garis-garis istimewa pada segitiga.

a. Pertemuan I : Jenis– jenis segitiga dapat ditinjau berdasarkan : 1. Panjang sisi–sisinya 2. Besar sudut–sudutnya 3. Panjang sisi dan besar sudutnya


39

Dalam pembelajaran ini yang dibahas adalah jenis segitiga yang ditinjau berdasarkan panjang sisi–sisinya : 1. Segitiga sebarang adalah segitiga yang sisi-sisinya tidak sama panjang. 2. Segitiga samakaki adalah segitiga yang mempunyai dua buah sisi sama panjang. 3. Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki tiga buah sisi sama panjang.

Contoh beberapa gambar melukis segitiga sama sisi, segitiga sama kaki dan segitiga sembarang :

Segitiga sebarang

Segitiga sama sisi dan sama kaki

Pada setiap segitiga terdapat tiga buah sisi dan tiga buah sudut. Untuk dapat melukis suatu segitiga, harus diketahui unsurunsur berikut: 1. Tiga buah sisi, 2. Dua sudut dan satu sisi,


40

3. Dua sisi dan satu sudut.

Untuk melukis segitiga diperlukan alat– alat gambar berikut ini : i. Penggaris dan atau suatu alat dengan tepi yang lurus, ii. Jangka, (iii) busur, (iv) pensil.

Perhatikan beberapa contoh penggunaan berikut ini : 1. Buatlah sebuah segitiga yang memiliki panjang sisi 3 cm, 4 cm, dan 5 cm. E D

C

55cm cm

5 cm

4 cm cm

B

A 3 cm 3 cm

Melukis segitiga jika diketahui panjang ketiga sisi sisinya : Langkah – langkah : i. Gambarlah sebuah garis lurus dengan panjang sembarang, dan dengan menggunakan sepasang jangka, tandailah jarak 4 cm dan beri nama AC. ii. Aturlah jangka 3 cm dan dengan berpusat pada titik A, tariklah AB. iii. Aturlah jangka untuk 5 cm dan dengan berpusat pada titik B, tariklah ke titik C. Perpotongan kedua garis pada titik C adalah


41

ujung sudut dari segitiga yang akan dibuat sehingga membentuk garis lurus. Melukis segitiga dengan menggunakan perangkat lunak GeoGebra jika diketahui panjang ketiga sisinya. Langkah – langkah pengerjaan melukis segitiga dengan GeoGebra: 1. Buatlah lingkaran dengan jari-jari 4 cm. Klik segment with center and radius, lalu masukkan panjang jari–jari 4, klik ok. 2. Buat garis dari titik A dengan panjang 5 cm. Klik Segment with given length from point, lalu masukkan panjang garis 5, klik Ok. 3. Ganti titik B dengan C. Klik Kanan pada titik B, kemudian pilih rename. 4. Buat lingkaran yang berpusat dititik C dengan jari-jari 3 cm. Cara yang sama seperti langkah no 1. 5. Buat titik potong antara lingkaran A dan lingkaran C. Klik perpotongan dua objek, klik lingkaran A dan klik juga lingkaran C. Menghasilkan titik B dan D. 6. Hubungkan titik A, B, dan C sehingga membentuk segitiga. Klik poligon, klik titik A tarik ke B, ke C, dan A. 7. Itu merupakan segitiga istimewa atau siku-siku yang didapat. 8. Jika ingin mengetahui besar sudut mana yang siku-siku. Klik Angle, lalu klik titik A, B, dan C. Hasilnya sudut siku-siku berada di titik B.


42

Berikut ini gambar pengerjaan dengan menggunakan GeoGebra jika diketahui ketiga sisinya :

2. Buatlah sebuah segitiga ABC sedemikian rupa sehingga a = 3,2 cm, b = 3,5 cm, dan

c = 75˚.

Melukis segitiga jika diketahui panjang dua sisi dan satu sudut

C 3,5 cm 75˚

A

3,2 cm

B

i. Gambarkanlah garis BC dengan panjang 3,2 cm.


43

ii. Dengan menggunakan busur berpusat pada titik C buatlah sudut 75˚ terhadap BC. iii. Dari titik C, ukurlah garis sepanjang 3,5 cm dan beri nama A. iv. Tariklah garis lurus dari titik B ke A. Melukis segitiga dengan menggunakan perangkat lunak GeoGebra jika diketahui panjang ketiga sisinya Langkah–langkah pengerjaan melukis segitiga dengan GeoGebra :

1. Buat garis dengan panjang (3,2) di sembarang tempat. Klik Segmen with given length from point, masukan panjangnya 3,2 (koma menggunakan titik). 2. Buat sudut P dengan besar sudut 75˚. Klik angle with given size, masukan besar sudut yang diinginkan 75. Hasilnya muncul B’. 3. Buat lingkaran berpusat dititik A dengan jari-jari 3,5 cm. Klik Segment with center and radius, masukan panjang jari-jari 3,5 (koma menggunakan titik). 4. Buat garis yang menghubungkan titik A dengan B’. Klik ray throught two points, klik A dan B’ secara bergantian. 5. Cari titik potong antara lingkaran dengan garis PQ tersebut. Klik interjection, lalu klik lingkaran, setelah itu klik garis PQ. Dapat titik yang memotong antara lingkaran dan garis tersebut, beri nama titik C (klik kanan pada titik, pilih rename masukan C. 6. Hubungkan titik A, B, dan C, sehingga membentuk segitiga. Klik Poligon, lalu klik A tarik ke B, C, dan kembali k A.


44

Berikut ini gambar pengerjaan dengan menggunakan GeoGebra jika diketahui panjang dua sisi dan satu sudut :

3. Buatlah segitiga KLM jika panjang KL = 4 cm ,

K = 70˚ , dan

L = 44˚

MP

R ’ 4 cm

70˚

7 ˚

Q̍ ’

44˚

4 4 ˚

LR KQ 5 Melukis segitiga jika cmdiketahui panjang 1 sisi dan dua sudutnya : i. Gambarlah garis lurus dengan panjang 5 cm dan berilah nama QR.


45

ii. Dengan menggunakan busur yang berpusat pada titik Q, buatlah sudut 70˚. Gambarlah garis QQ’. iii. Dengan menggunakan busur berpusat pada titik R, buatlah sudut 44˚. Gambarlah garis RR’ iv. Perpotongan garis QQ’ dan RR’ membentuk sudut P dari segitiga. Melukis segitiga dengan menggunakan perangkat lunak GeoGebra jika diketahui panjang satu sisi dan dua sudut : Langkah–langkah pengerjaan melukis segitiga dengan GeoGebra :

1. Buat segment garis dengan menggunakan tool segment with given length from point, dengan panjang garis 4 cm. 2. Ubah titik A dan B, menjadi K dan L, dengan Klik kanan pada titik A dan B kemudian pilih rename. 3. Buatlah sudut LKM, klik angle with given size kemudian klik titik L ke K, maka akan muncul jendela, ketik sudut 70° dan klik OK. 4. Buat juga sudut KLM, klik titik K ke L, maka akan muncul jendela angle with given size. Ketik sudut 50° dan klik OK. Karena sudut

yang

kita

inginkan

searah

jarum

jam

jadi

pilih

clockwise. Outputnya K’ dan sudut yang diinginkan. 5. Hubungkan titik K ke L', dan L ke K', dengan Klik tool ray through two points. Kemudian klik K ke L', dan L ke K'. 6. Kemudian dengan tool intersect two object. Klik kedua garisnya, maka akan muncul titik . Beri nama titik M.


46

7. Buat segitiganya, dengan tool polygon. Klik berurutan dari titik K, L, dan M kembali lagi ke K, maka akan terbentuk segitiga. 8. Garis yang tidak diperlukan dapat dihilangkan dengan mengKlik pada objek, kemudian pilih show object.

Berikut ini gambar pengerjaan dengan menggunakan GeoGebra jika diketahui panjang satu sisi dan dua sudut :

Garis-garis istimewa pada segitiga : 1. Garis tinggi suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga dan tegak lurus terhadap sisi di hadapannya. 2. Garis bagi suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut segitiga dan membagi sudut itu menjadi dua bagian yang sama besar.


47

3. Garis berat suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga ke pertengahan sisi dihadapannya. 4. Garis sumbu suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari pertengahan sisi segitiga dan tegak lurus dengan sisi itu. Melukis

garis-garis

istimewa

pada

segitiga

dengan

menggunakan perangkat lunak GeoGebra : 1. Langkah–langkah pengerjaan melukis garis bagi pada segitiga dengan GeoGebra: 1) Buatlah sebuah segitiga sembarang ABC. 2) Klik circle with centre trough point. Untuk membuat busur pada titik sudut B dengan menggunakan lingkaran sehingga memotong di garis AB dan BC di titik D dan E. 3) Buatlah dari lingkaran titik D dan berjari-jari di titik B, dan dari titik E berjari-jari di titik B, dengan cara yang sama seperti sebelumnya. 4) Klik intersect two objects pada lingkaran E dan lingkaran F, hasilnya mendapatkan titik G. 5) Buatlah garis lurus dari titik G ke titik A, dengan cara klik line through two points,klik titik G dan B. Dapat titik i. 6) Hitung besar sudut titik B menggunakan Angel dengan mengklik titik ABC atau garis AB dan BC maka terlihat besar sudutnya.


48

7) Hitung kembali besar sudut setengah A dengan mengklik garis AB dan AG/AI 8) Dengan cara yang sama hitung juga besar sudut sisanya. Sehingga terlihat besar ABI = sudut CBI Dengan demikian maka terbentuklah garis bagi sudut B pada segitiga ABC ialah garis BI Berikut ini gambar pengerjaan melukis garis bagi segitiga dengan menggunakan GeoGebra:

Langkah–langkah pengerjaan melukis garis berat pada segitiga dengan GeoGebra: 1. Buatlah segitiga sembarang ABC 2. Buat lingkaran dari titik B dan titik C dengan jari-jari yang sama hingga kedua lingkaran berpotongan. Dengan cara Klik Circle


49

with center and radius, kemudian klik B misalnya dengan jarijari 6 cm, dan klik titik C dengan jari-jari yang sama. 3. Klik intersect two object, kemudian klik lingkaran B dan C, untuk mencari titik potong antara lingkaran B dan C ialah titik D dan E. 4. Buat garis dari titk D ke titik E, dengan cara klik Segment between two points. 5. Klik intersect two object, kemudian klik garis DE dan BC. Untuk menghasilkan titik F. 6. Hubungkan titik A dan G, dengan cara Klik Segment between two points. Dan itu merupakan garis beratnya.


50

Berikut ini gambar pengerjaan melukis garis berat pada segitiga dengan menggunakan GeoGebra :

Langkah–langkah pengerjaan melukis garis sumbu pada segitiga dengan GeoGebra: 1. Buatlah segitiga sembarang ABC 2. Buat lingkaran dari titik B dan titik C dengan jari-jari yang sama hingga kedua lingkaran berpotongan. Dengan cara Klik circle with center and radius, kemudian klik B misalnya dengan jarijari 6 cm, dan klik titik C dengan jari-jari yang sama. 3. Klik intersect two object, kemudian klik lingkaran B dan C, untuk mencari titik potong antara lingkaran B dan C ialah titik D dan E.


51

4. Hitunglah panjang BF dan FC dengan menggunakan distance or length 5. Hitung sudut BFD dan CFD dengan angle jika itu 90o maka garis FE atau FD adalah garis sumbu dari segitiga tersebut. Berikut ini gambar pengerjaan melukis garis berat pada segitiga dengan menggunakan GeoGebra:

Langkah–langkah pengerjaan melukis garis tinggi pada segitiga dengan GeoGebra: 1. Buat segitiga sembarang ABC 2. Buat lingkaran dari titik A hingga memotong AC dan beri nama titik tersebut titik D


52

3. Buat lingkaran dari titik B dengan jari-jari di D 4. Buat lingkaran dari titik D dengan jari-jari di D 5. Hingga terdapat titik perpotongan antara kedua lingkaran dan beri nama B dan E. 6. Tarik garis dari titik B ke titik E sehingga terdapat perpotongan di titik G 7. Hitung sudut titik G untuk membuktikan apakah tegak lurus atau tidak. Jika ia tegak lurus maka BE adalah garis tinggi segitiga tersebut. Berikut ini gambar pengerjaan melukis garis tinggi pada segitiga dengan menggunakan GeoGebra:


53

B. KERANGKA BERPIKIR Keberhasilan

proses

belajar

mengajar

pada

pembelajaran

matematika dapat dilihat dari tingkat pemahaman dan penguasaan materi yang telah dicapai oleh siswa. Siswa dikatakan paham apabila indikator pemahaman sudah tercapai. Selain itu dapat terlihat pada cara pengerjaan dan aktivitas anak dalam pembelajaran di kelas yang terlihat dimana dalam pendekatan saintifik karakter anak diperhatikan. Dalam pembelajaran guru harus mempunyai metode mengajar yang baik agar siswa dapat memahami konsep matematika tersebut. Diantaranya dengan menggunakan Program GeoGebra sebagai media pembelajaran matematika yang dapat menarik anak. Dalam penggunaannya diharapkan penggunanan GeoGebra dapat membantu siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Sedayu dalam mempelajari segitiga khususnya melukis segitiga dimana dalam pendekatan ilmiah diperlukan juga media pembelajaran yang dapat menunjang meningkatnya hasil belajar siswa.


BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dimana menghitung nilai tes hasil belajar serta acuan untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep segitiga dan sifat–sifatnya terutama dalam melukis segitiga, rata-rata dan pencapaian nilai tes hasil belajar dan tes evaluasi akhir, sedangkan penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, peneliti adalah sebagai instrumen kunci dan bertujuan untuk menghasilkan jawaban atas permasalahan berupa data deskriptif dari subjek yang diteliti. Pada penelitian ini, peneliti mencoba melakukan pendekatan saintifik dengan menggunakan Program GeoGebra untuk mengetahui pengaruh Program tersebut dalam membantu pemahaman siswa pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Sedayu.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Sedayu.

54


2. Waktu Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei–Juli 2014 tahun ajaran 2013/2014.

C. Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Sedayu yang berjumlah 27 siswa. Siswa kelas VII A dipilih berdasarkan rekomendasi dari guru mata pelajaran matematika kelas VII, yaitu Bapak Raymundus Aris Pambudi saat peneliti melakukan wawancara dengan beliau. Beliau merekomendasikan karena guru belum pernah mencoba menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan Program GeoGebra.

D. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah penggunaan Program GeoGebra dalam upaya membantu pemahaman pada pokok bahasan segitiga sub bahasan melukis segitiga dengan pendekatan saintifik.

E. Jenis Data Jenis–jenis data yang akan diperlukan dalam penelitian ini adalah data tentang pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan Program GeoGebra melalui tes dan didukung dengan kuesioner dan data wawancara siswa.

55


F. Perumusan Variabel–Variabel Penelitian Variabel–variabel yang akan diolah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Variabel Bebas (Independent Variabel) Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan Saintifik dengan penggunaan Program GeoGebra pada pokok bahasan segitiga. 2. Variabel terikat (Dependent Variabel) Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat keaktifan, minat belajar dan hasil belajar siswa.

G. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, data dan informasi dikumpulkan melalui beberapa cara, yaitu : 1. Observasi atau pengamatan Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapa tujuan tertentu (Zainal Arifin, 2011:231). Dalam penelitian ini, yang akan diobservasi atau diamati adalah siswa kelas VII A yang mengikuti proses pembelajaran pada materi segitiga dengan menggunakan Program GeoGebra. Pelaksanaan

56


57

penelitian observasi bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa dari hasil mengamati dan mencatat secara langsung, bagaimana proses pembelajaran yang terjadi dengan menggunakan Program GeoGebra serta untuk mengetahui sejauh mana Program GeoGebra dapat membantu pemahaman dalam proses pembelajaran yang ditinjau dari hasil belajar siswa. 2. Tes Tertulis Tes tertulis dalam penelitian ini meliputi tes pengukuran hasil belajar dan tes evaluasi akhir. Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi segitiga yang meliputi Lembar Kegiatan Siswa dengan menggunakan Program GeoGebra. Dalam penelitian ini, tes hasil belajar sangat penting untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi materi segitiga pada saat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Program GeoGebra. Dalam penelitian ini, tes dalam setiap pertemuan diperlukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan pokok bahasan segitiga sub bahasan melukis segitiga. Sedangkan tes pengukuran

akhir

diberikan

setelah

siswa

mengikuti

proses

pembelajaran dengan menggunakan Program GeoGebra. Dari hasil tes pengukuran akhir tersebut dapat dilihat sesudah menggunakan Program GeoGebra serta pengaruh Program GeoGebra dalam pembelajarannya menggunakan pendekatan saintifik.


58

3. Kuesioner Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono;2010:199). Data ini merupakan data interval. Data ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap pembelajaran siswa dengan pendekatan Saintifik. Hasil dari pengisian kuesioner ini nantinya akan dianalisis, selanjutnya hasil analisis kusioner tersebut akan dilihat apakah sesuai dengan hasil pencapaian siswa dalam mempelajari materi segitiga dilihat dari hasil belajar siswa. 4. Wawancara Wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis nontes yang dilakukan melalui pertanyaan tanya jawab, baik langsung maupun tak langsung (Zainal Arifin, 2009:157). Wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada perwakilan siswa kelas VII A yang mengalami peningkatan nilai ataupun tidak setelah tes hasil belajar dan tes evaluasi selesai dilaksanakan. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah tes evaluasi akhir serta untuk mengetahui respon siswa terhadap Program GeoGebra didalam pembelajaran.


59

H. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran yang digunakan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran yaitu Program GeoGebra dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar pengamatan siswa, pedoman wawancara, angket minat siswa dan soal tes belajar siswa. 1. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun oleh peneliti sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran subbab melukis segitiga. RPP ini memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. RPP dalam penelitian ini dibuat untuk 3 kali pertemuan, di mana masing–masing pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (1 jam pelajaran terdiri atas 40 menit). b. Media Pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah media komputer berbasis GeoGebra. Dengan media ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami konsep


60

segitiga. Media ini disusun berdasarkan analisis kesulitan – kesulitan yang dialami siswa dalam memahami konsep melukis segitiga. c. Lembar Kerja Siswa (LKS) Instrumen pembelajaran yang digunakan adalah Lembar Kerja Siswa

(LKS)

untuk

menunjang

proses

pembelajaran

yang

menggunakan Program GeoGebra. Pada LKS diberikan langkahlangkah kerja untuk mengkonstruksi segitiga kemudian siswa mengisi pertanyaan yang ada pada LKS. Selain itu siswa diajak menggunakan

GeoGebra

dalam

penggunaannya.

Instrumen-

instrumen pembelajaran dapat dilihat pada lampiran. 2. Instrumen Penelitian Sebagai penunjang kelengkapan data dan informasi, peneliti menggunakan beberapa instrumen, yaitu : a.

Tes Hasil Belajar dan Tes Pengukuran Akhir

1. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan tes hasil belajar diharapkan dapat mengetahui bagian–bagian mana yang

masih

membutuhkan

penjelasan

lebih

lanjut

dalam

pembelajaran. Waktu yang diberikan dalam tes adalah 60 menit. Dalam pelaksanaannya terdapat 2 kali tes hasil belajar.


61

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar

Kompetensi Dasar 11.3 Melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu suatu segitiga.

Materi Pokok

Segitiga

Penilaian Bentuk Jenis

Indikator Melukis segitiga yang diketahui tiga sisinya, dua sisi satu sudut apitnya atau satu sisi dua sudut Melukis garisgaris istimewa pada segitiga

Analisis

Uraian

Analisis

Uraian

Nomor Soal 1,2,3

1,2,3,4,5

2. Tes Evaluasi Akhir Tes evaluasi akhir dilaksanakan setelah pembelajaran sub bahasan melukis segitiga selesai. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah Program GeoGebra dapat membantu pemahaman konsep pada topik segitiga.

Tabel 3.2 Kisi–Kisi Tes Evaluasi Akhir

Kompetensi Dasar

11.3 Melukis segitiga,garis tinggi,garis sumbu segitiga.

Materi Pokok

Segitiga

Indikator

Penilaian Jenis Bentuk

Melukis analisis segitiga yang diketahui tiga sisinya, dua sisi satu sudut apitnya atau satu sisi dua sudut

tes tertulis

Melukis Aplikasi garis tinggi,

Tes

Tes Evaluasi 1,2

3,4a,4b, 4c, 4d


garis bagi, garis berat, dan garis sumbu suatu segitiga

62

tertulis

b. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Pedoman pengamatan berupa lembar pengamatan pelaksanaan pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian adalah pengamatan langsung, yaitu pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh peneliti dalam pembelajaran yang menggunakan Program GeoGebra. Tabel 3.3 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

No 1.

2.

3.

Jenis Aktivitas Persiapan belajar Siswa mempersiapkan alat atau bahan materi yang dibutuhkan dalam pembelajaran: buku paket, buku tulis, dan alat tulis Siswa siap mengikuti proses pembelajaran: menyiapkan buku, tidak mengobrol dengan teman. Siswa memperhatikan penjelasan materi oleh guru: mendengarkan penjelasan guru, tidak mengobrol dengan teman lain, tidak bermain atau tidur. Penjelasan materi Siswa mencatat penjelasan materi oleh guru oleh guru. Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru selama pelajaran: menjawab atau memberikan komentar atas pertanyaan guru Diskusi kelompok Siswa berdiskusi bersama rekan kecil dalam kelompok untuk

Siswa


4.

Merangkum materi pembelajaran

63

mengerjakan soal. Siswa bertanya kepada guru pada saat menemui kesulitan Siswa bertanya kepada teman saat ada soal yang tidak dipahami. Siswa memberikan ide dalam menyelesaikan soal. Siswa memberikan tanggapan terhadap ide atau usulan dari teman sekelompok. Siswa menyampaikan kesimpulan mengenai kegiatan pembelajaran

c. Wawancara Wawancara berisi pertanyaan–pertanyaan yang akan diajukan peneliti kepada guru terkait dengan pembelajaran yang dilaksanakan. Selain itu, dilakukan wawancara kepada siswa yang mengikuti pembelajaran. Wawancara dilakukan setelah tes hasil belajar dan tes evaluasi akhir selesai dilaksanakan. Wawancara bertujuan untuk mengetahui tanggapan dari siswa mengenai pembelajaran matematika dengan menggunakan Program GeoGebra.

I. Perencanaan Penelitian Dalam melaksanakan penelitian di SMP Pangudi Luhur Sedayu pada kelas VII A Tahun Ajaran 2013/2014, peneliti mempunyai langkahlangkah dalam melaksanakan penelitian tersebut, antaralain: 1. Tahap Persiapan Dalam tahap persiapan sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan berbagai persiapan antara lain:


64

a. Menghubungi pihak yang terkait, yakni Kepala SMP Pangudi Luhur Sedayu untuk meminta izin melaksanakan penelitian di sekolah tersebut. b. Melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran matematika mengenai permasalahan–permasalahaan yang ada di SMP serta menyampaikan ide penelitian. c. Meminta

surat

pengantar

dari

Universitas

untuk

dapat

melaksanakan penelitian di SMP Pangudi Luhur Sedayu kemudian menyerahkannya ke Kepala Sekolah yang bersangkutan. d. Menyusun dan menyiapkan instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang akan diajarkan dalam RPP setiap pertemuannya. e. Menyusun dan menyiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data berupa lembaran pengamatan aktivitas siswa, panduan wawancara guru dan siswa, dan kuesioner siswa, dan sebagai alat untuk mengumpulkan data kuantitatif berupa soal tes akhir. f. Melakukan observasi di kelas yang akan digunakan dalam penelitian

untuk

pembelajaran.

mengetahui

cara

guru

mengajar

pada


65

2. Tahap Pengumpulan Data dan Tahap Analisis Data Setelah tahap persiapan selesai dilakukan, maka peneliti melakukan tahap pengumpulan data dan tahap analisis data. Tahap pengumpulan data dilakukan pada saat peneliti mengajar di kelas. Tahap analisis data dilakukan setelah peneliti selesai melaksanakan tahap persiapan dan tahap pengumpulan data. a. Tahap pengumpulan data 1. Penyusunan dan pelaksanaan tes untuk mendapat informasi tentang kesulitan yang dialami siswa pada pembelajaran sub bahasan melukis segitiga dan data–data siswa yang mengikuti pembelajaran. 2. Melakukan wawancara guru dan wawancara siswa mengenai penggunaan GeoGebra dalam sub bahasan melukis segitiga untuk mengetahui peranan GeoGebra dalam pembelajaran. Dalam tahap pengumpulan data terdapat tahap pelaksanaan penelitian yaitu : 1. Pembelajaran sub bahasan melukis segitiga dengan bantuan Program GeoGebra di kelas VII dilakukan di laboratorium komputer. 2. Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan mengerjakan LKS dalam pembelajaran dengan GeoGebra.


66

3. Melaksanakan tes evaluasi akhir yang bertujuan untuk melihat manfaat dari penggunaan Program GeoGebra dengan pendekatan Saintifik. b. Tahap Analisis Data Dalam tahap pengolahan data ini, peneliti melakukan analisis data yang telah diperoleh setelah melakukan penelitian di kelas VII SMP Pangudi Luhur Sedayu . Pada teknik analisis data pengamatan data–data akan dianalisis dan diolah sesuai dengan instrumen–instrumen yang digunakan oleh peneliti. Teknik analisis yang digunakan oleh peneliti, antara lain: 1. Memilah Data Data yang diperoleh dari penelitian berupa data tes hasil belajar, proses pembelajaran (observasi), hasil tes evaluasi akhir, kuesioner, serta wawancara. Semua data yang ada lalu dipilih agar dapat dianalisis secara sistematis.

2. Mendeskripsikan Proses Pembelajaran Mendeskripsikan

proses

pembelajaran

berarti

mendeskripsikan kegiatan yang terjadi dalam pembelajaran di kelas dengan menggunakan Program GeoGebra. Dalam hal ini, aktivitas dan siswa diperhatikan dalam proses pembelajaran di kelas.


67

3. Analisis Tes Hasil Belajar dan Tes Evaluasi Akhir Analisis hasil tes evaluasi akhir dilakukan dengan mengkoreksi hasil tes evaluasi siswa. Dari hasil jawaban siswa dianalisis pemahaman dan kesalahan–kesalahan yang dilakukan siswa. Kemudian hasil tes evaluasi itu dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui nilai akhir yang akan diperoleh siswa dan ketercapaian dari setiap indikator dengan perhitungan nilai seperti pada tes hasil belajar. Hasil tes evaluasi tersebut kemudian dibandingkan dengan tes hasil belajar siswa baik secara kuantitatif dan kualititatif. Kuantitatif digunakan untuk melihat nilai setiap siswa, ketercapaian setiap indikator dan rata–rata nilai kelas. Dilakukan dengan cara menghitung nilai rata-rata dan persentase siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM pada mata pelajaran matematika adalah 74. Kualitatifnya berupa hasil jawaban siswa dan data kesalahan siswa. Hasil dari perbandingan nilai tes hasil belajar dan nilai tes evaluasi akhir digunakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan nilai setiap siswa, rata–rata siswa, ketercapaian setiap item soal maupun indikator dan untuk mengetahui sejauh mana Program GeoGebra dapat membantu pemahaman konsep sub bahasan melukis segitiga.


68

4. Analisis Kuesioner dan Transkripsi Wawancara Wawancara dan kuesioner sebagai alat penilaian digunakan untuk mengetahui pendapat, aspirasi, harapan, prestasi, keinginan, keyakinan sebagai hasil belajar siswa. Cara yang dilakukan adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa yaitu dengan cara kuesioner dan wawancara. Sebagai alat penilaian, wawancara dapat digunakan untuk menilai hasil dan proses belajar. Kelebihan wawancara adalah dapat

kontak

langsung

dengan

siswa

sehingga

dapat

mengungkapkan jawaban secara lebih bebas dan mendalam selain itu hubungan dapat dibina lebih baik sehingga siswa bebas mengemukakan pendapatnya. Ada

tiga

aspek

yang

harus

diperhatikan

dalam

melaksanakan wawancara, yakni (a) tahap awal pelaksanaan wawancara (B) penggunaan pertanyaan, dan (c) pencatatan hasil wawancara. Tahap awal wawancara bertujuan untuk mengkondisikan situasi wawancara. Selain itu membuat suasana keakraban sehingga siswa merasa tidak takut dan terdorong untuk mengemukakan pendapatnya secara bebas dan benar atau jujur. Pertanyaan diajukan secara bertahap dan sistematis berdasarkan rambu–rambu atau kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya.


69

Tahap terakhir adalah mencatat hasil wawancara. Hasil wawancara sebaiknya dicatat saat itu juga agar tidak lupa. Selain itu, dapat direkam agar dapat digunakan kembali. Kuesioner bertujuan untuk memperoleh data mengenai latar belakang siswa sebagai bahan dalam menganalisis tingkah laku hasil dan proses belajarnya, untuk memperoleh data mengenai hasil belajar yang dicapainya dan proses belajar yang ditempuhnya. Sejauh mana proses pembelajaran yang telah dilakukan dapat berjalan dengan baik.


BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai kondisi sekolah yang akan digunakan untuk penelitian, pelaksanaan kegiatan penelitian di lapangan, dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan Program GeoGebra pada sub pokok bahasan melukis segitiga dengan pendekatan saintifik. A. Profil Sekolah Sekolah yang digunakan oleh peneliti sebagai tempat pelaksanaan penelitian adalah SMP Pangudi Luhur Sedayu. Sekolah ini beralamatkan di Jl. Wates Km 12, Sedayu, Bantul Yogyakarta. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu berdiri pada tahun 1962 dengan nama SMP Santo Paulus Sedayu atas prakarsa Rm. Prof. Th. Houthuisen,SJ pastor paroki pada saat itu. Sekolah ini dapat berdiri berkat kerjasama PMKRI Ranting Sedayu dengan SMP St. Paulus. Lokasi sekolah terletak agak jauh dari jalan besar, namun lokasi dan lingkungan sekolah ini sangat luas. Disana memiliki lapangan olahraga yang luas kebun atau taman dalam yang luas dan sebagian tanah masih berbentuk sawah. Suasana sekolah masih bersifat desa sehingga siswa–siswa dapat belajar dalam suasana tenang, asri, sejuk dan nyaman. Sebagian besar anak anak yang bersekolah di SMP Pangudi Luhur Sedayu merupakan anak anak yang tidak diterima di negeri, jadi kemampuan

70


71

sebagian besar anak dalam pembelajaran dibawah rata–rata. Selain itu, kebanyakan dari keluarga ekonomi menengah ke bawah dan ada juga yang berasal dari keluarga broken home. Selain itu motivasi dalam belajar masih kurang.

B. Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan Penelitian Sebelum melakukan penelitian di lapangan, penelitian melakukan beberapa tahap persiapan agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan dengan baik. Pelaksanaan penelitian ini melalui berbagai tahap kegiatan dari persiapan hingga memperoleh hasil penelitian. Persiapan–persiapan yang dilakukan peneliti antara lain : a. Mengurus Izin Penelitian Peneliti bertemu dengan Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur Sedayu untuk meminta izin melakukan penelitian di sekolah tersebut. Setelah mendapat izin dari kepala sekolah, peneliti bertemu dengan guru pengampu pada tanggal 15 Mei 2014. Peneliti bertemu dengan guru pengampu untuk menentukan jadwal observasi dan jadwal penelitian serta materi pelajaran yang akan digunakan untuk penelitian. Materi tersebut adalah segitiga (bangun datar) dalam sub pokok bahasan melukis segitiga pada kelas VII. Selain itu, diperoleh kesepakatan peneliti melaksanakan observasi dan penelitian pada bulan Mei 2014.


72

b. Observasi Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi kelas. Observasi kelas dilakukan pada kelas yang akan dijadikan subyek penelitian, yaitu kelas VII A dan dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2014.

Observasi

ini

dilaksanakan

untuk

mengetahui

proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru, misalnya dalam penggunaan metode pembelajaran dan juga cara menangani siswa–siswanya. Pada observasi kelas ini, peneliti mendapat informasi sebagai berikut : a. Observasi dilaksanakan pada jam ketiga dan keempat. Pada awal pembelajaran kelas sangat ramai, tetapi pada saat guru masuk dan memberi

salam

kelas

perlahan

mulai

tenang.

Lalu

guru

mempersilahkan kepada peneliti yang akan melakukan observasi untuk memperkenalkan diri. b. Guru melanjutkan materi tentang segitiga dengan sub bahasan keliling dan luas segitiga. Pada pertemuan ini, guru membahas soalsoal yang pernah diberikan sebelumnya. Kemudian melanjutkan materi tentang luas pythagoras. Pada proses pembelajaran, guru terlihat

membimbing

siswa

dalam

menyelesaikan

soal–soal

matematika. Saat pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang berdiskusi dalam kelompok kecil tetap teratur dan ada beberapa yang mengerjakan sendiri. Tetapi masih ada beberapa anak yang ribut sendiri. Setelah itu anak diajak mengerjakan di depan kelas.


73

c. Pada akhir pertemuan, guru mengingatkan siswa untuk membawa busur dan penggaris dalam sub bahasan melukis segitiga pada pertemuan selanjutnya.

2. Persiapan Pembelajaran Sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas VII A, peneliti melakukan berbagai macam persiapan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar. Persiapan–persiapan dalam proses pembelajaran tersebut antara lain: (1) mempersiapkan Program GeoGebra untuk menjelaskan materi mengenai segitiga,(2) mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (terlampir),(3) mempersiapkan lembar kerja siswa (LKS) (terlampir),(4) mempersiapkan powerpoint untuk mempresentasikan materi yang akan diajarkan dan (5) mempersiapkan kuesioner yang akan digunakan

untuk

melihat

penggunaan

Program

GeoGebra

dalam

pembelajaran matematika.

3. Pelaksanaan Penelitian di Kelas Pelaksanaan pembelajaran di kelas VII A dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan pada tanggal 20 Mei 2014 dan 21 Mei 2014 dan tes evaluasi akhir pada tanggal 23 Mei 2014. Selain itu, juga dilaksanakan pemberian kuesioner pada tanggal 23 Mei 2014. Berikut ini disajikan data tabel rincian kegiatan pelaksanaan penelitian yang dilakukan di kelas VII A:


74

Tabel 4.1 Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan No

Hari

Tanggal

Agenda Kegiatan

Jumlah Siswa

1.

Selasa

20 Mei 2014

-

Melakukan perkenalan dengan Program GeoGebra kaitannya dengan sub bahasan melukis segitiga. - Memberikan latihan soal yang berkaitan dengan segitiga berdasarkan sudut dan jenisnya

20 siswa

2.

Rabu

21 Mei 2014

26 siswa

3.

Jumat

23 Mei 2014

4.

Sabtu

24 Mei 2014

- Melanjutkan penyampaian materi dengan menggunakan GeoGebra. - Pemberian Lembar Kegiatan Siswa (LKS) - Anak aktif dalam mengerjakan soal yang berkaitan dengan melukis garis – garis istimewa pada segitiga. - Pemberian tes evaluasi akhir - Pemberian kuesioner kepada siswa mengenai pembelajaran sub bahasan melukis segitiga dengan menggunakan GeoGebra. - Wawancara mengenai pembelajaran matematika yang telah diikuti sebelumnya.

25 siswa

4 siswa

Rincian kegiatan pelaksanaan penelitian sebagai berikut : a. Pertemuan Pertama (2 x 40 menit) Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2014 jam pertama dan kedua. Pada pertemuan ini, 15 menit pertama diadakan pengenalan pembelajaran dengan menggunakan GeoGebra di dalam


75

kelas VII A. Selain itu, juga apersepsi segitiga yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari seperti pada atap kandang yang berbentuk segitiga. Setelah itu, siswa diajak ke ruang laboratorium komputer untuk melaksanakan pembelajaran selanjutnya. Pembelajaran ini diikuti oleh 20 siswa. Setelah siswa diperkenalkan dengan Program GeoGebra, siswa diberikan diberikan waktu 20 menit untuk mengerjakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan materi yang telah diberikan sebelumnya. Materi yang dibahas mengenai mengambar jenis-jenis segitiga dan menggambar segitiga jika diketahui ketiga sisinya, jika diketahui dua sisi satu sudut, dan jika diketahui dua sudut satu sisinya. Siswa antusias dalam mengerjakan soal yang diberikan. Hal ini terlihat ada anak yang dapat menjelaskan pengerjaan soal pada Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan menggunakan Program GeoGebra.

Gambar 4.1 Suasana Kelas VII A Saat pembelajaran Dengan Program GeoGebra


b.Pertemuan

76

Kedua (2 x 40 menit) Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2014 jam

ketiga dan keempat. Pembelajaran ini diikuti oleh 26 siswa. Pada awal pembelajaran diberikan apersepsi tentang pembelajaran yang akan dilakukan selama 15 menit.

Gambar 4.2 Suasana Kelas VII A Saat diberikan Apersepsi Pembelajaran

Lalu siswa diajak ke ruang laboratorium komputer untuk melanjutkan pembelajaran. Pada pertemuan kedua ini, peneliti mengajarkan mengenai materi tentang menggambar garis istimewa pada segitiga. Partisipasi siswa sangat aktif dalam pembelajaran ini terlihat pada antusias siswa dalam bertanya mengenai soal–soal pada Lembar Kegiatan Siswa (LKS).


77

Gambar 4.3 Suasana Pembelajaran di Ruang Laboratorium Komputer

Gambar 4.4 Suasana Kelas saat Penarikan Kesimpulan Pembelajaran

c. Pertemuan Ketiga (1 x 40 menit) Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2014 jam pelajaran ke lima dan diikuti oleh 25 siswa. Pada pertemuan ketiga ini, peneliti memberikan tes evaluasi dengan waktu 20 menit. dan dilanjutkan dengan pemberian kuesioner. Sebelum diberikan kuesioner, peneliti menjelaskan kepada anak–anak cara pengisiannya.


78

Gambar 4.5 Siswa Mengerjakan Tes Evaluasi Akhir

Gambar 4.6 Suasana Kelas VII A Saat Pengisian Kuesioner

4. Penyajian Data Setelah melaksanakan penelitian, peneliti mendapatkan data–data yang akan dianalisis. Data-data tersebut antara lain : 1.

Data Pengamatan Proses Pembelajaran Data pengamatan proses pembelajaran berupa data hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung yang diisi oleh observer. Data proses pembelajaran dapat dilihat pada lampiran.

2.

Data Hasil Tes Pengukuran Siswa Data hasil tes pengukuran siswa diperoleh dari hasil tes hasil belajar siswa yang terdiri dari dua kali tes. Dua kali tes tersebut


79

meliputi tes hasil belajar materi melukis jenis-jenis segitiga dan melukis segitiga jika diketahui ketiga sisi–sisinya, dua sisi dan satu sudut dan dua sudut satu sisinya dan tes melukis garis–garis istimewa segitiga. Tes I dilaksanakan pada 20 Mei 2014 dengan nilai siswa sebagai berikut : Tabel 4. 2 Nilai Tes Hasil Belajar I

Skor Nama A1 A2 A3 A4 A5 A6 A9 A10 A11 A13 A14 A15 A16 A17 A19 A21 A22 A23 A24 A27 Jumlah Rata-rata

No. 1 No.2 No.3 (30) (30) (40) 10 10 20 10 20 30 20 30 40 20 30 40 10 30 40 30 10 30 10 20 40 30 30 40 10 10 0 10 30 40 20 20 40 30 20 30 30 10 30 30 30 20 0 20 30 20 30 30 30 30 40 20 30 40 30 20 40 30 30 40 400 460 660 14,81 17,03 24,44 Persentase Ketuntasan

Keterangan : A1 A2

Nilai 40 60 90 90 80 70 70 100 20 80 80 80 70 80 50 80 100 90 90 100 1520 56,29 48,14%

Ketuntasan TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS

: Siswa kelas VII A dengan nomor absen 1 :Siswa kelas VII A dengan nomor absen 2, dst.


80

Berikut ini disajikan dengan cara penghitungan nilai rata–rata kelas dan persentase kriteria ketuntasan minimal (KKM) :

N  100 S T  P     100% S X

Keterangan

:

X

= Rata–rata kelas

N

= Jumlah nilai siswa

S

= Jumlah siswa

T

= Jumlah siswa tuntas KKM

Tes II dilaksanakan pada 21 Mei 2014 dengan nilai siswa sebagai berikut : Tabel 4.3 Nilai Tes Hasil Belajar II

Skor Nama

A1

No. 1 (30) 15

A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19

20 20 20 20 10 10 10 20 10 10 10 10 10 15 20 20 10 20

No.2 (30) 10

No.3 (20) 20

10 20 20 20 20 15 15 20 10 0 20 15 20 15 20 20 20 20

10 10 0 20 20 5 20 20 20 0 20 15 20 0 10 20 20 0

No.4 No.5 (10) (10) 0 10 0 0 10 20 0 0 20 20 0 0 0 0 0 0 0 0 20 0

0 0 10 0 0 0 20 10 20 0 10 20 10 0 0 0 10 0

Nilai

Ketuntasan

55

TIDAKTUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS

40 50 60 80 50 30 85 90 60 10 60 60 60 30 50 60 80 40


A20 A21 A22 A23 A24 A26 A27 Jumlah Rata - rata

10 15 20 5 20 10 10 370 14,23

Keterangan : A1 A2

20 20 20 10 20 20 20 10 15 10 0 0 5 20 0 0 20 10 0 0 10 10 10 10 20 20 20 10 420 360 160 160 16,15 13,84 6,15 6,15 Persentase Ketuntasan

80 85 45 30 50 30 80 1450 55,76 25,92%

TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS



N  100 S T  P     100% S X

Keterangan

:

X

= Rata–rata kelas

N


S

= Jumlah siswa

T

= Jumlah siswa tuntas KKM Persentase siswa tuntas KKM ( P )

Data hasil tes pengukuran awal yang diperoleh setelah siswa melaksanakan tes evaluasi akhir pada tanggal 23 Mei 2014.

81


82

Tabel 4. 4 Nilai Tes Evaluasi Akhir tanggal 23 Mei 2014

Skor Nama

No.1 (20)

No.2 (20)

No.3 (20)

A1 A2

10 20

20 20

10 0

No.4 a (10) 10 10

A3

10

20

10

A4 A5 A6

10 20 20

20 20 20

A7

20

A8

Nilai

No.4b (10)

No.4c (10)

No.4d (10)

10 10

10 10

10 10

80 80

10

5

5

10

70

20 10 20

10 10 10

10 10 10

10 10 10

10 10 10

90 90 100

10

20

5

5

5

5

70

10

20

20

10

10

10

10

90

A9

15

20

0

10

10

10

5

70

A A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A2 A Jumlah Rata rata

20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 10 20 20 20 10 20 455

20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 15 20 20 20 0 485

0 0 10 20 10 0 20 10 20 10 20 10 20 10 0 10 20 320

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 255

0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 240

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 250

0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 250

100 80 90 100 90 80 100 90 90 90 100 80 95 90 80 80 80 2255

16,85

17,96

11,85

9,44

8,88

9,25

9,25

83,51 85,18 %

Persentase Ketuntasan

Keterangan : A1 A2


Ketuntas an TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS


83


N  100 S T  P     100% S X

Keterangan

X

= Rata–rata kelas

N


S

= Jumlah siswa

T

= Jumlah siswa tuntas KKM

:

Persentase siswa tuntas KKM ( P ) 1.

Data Kuesioner Data kuesioner terdiri dari enam pertanyaan. Isi dari data kuesioner ini berupa jawaban pilihan siswa atas pertanyaan–pertanyaan yang diberikan berikut dengan alasannya. Sampel hasil kuesioner dapat dilihat pada lampiran. Berikut dari data hasil kuesioner: a. Pertanyaan nomor 1 “Menurut Anda, apakah materi segitiga merupakan materi yang sulit? Jawaban–jawaban siswa dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5 Tanggapan dan Alasan Pertanyaan Kuesioner Nomor 1

Nama Tanggapan A1 A2 A3 A4 A6

Biasa saja Biasa saja Biasa saja Tidak Biasa saja

Alasan Karena memperhatikan bisa Karena kalau mengikuti bisa Tidak terlalu membingungkan Karena hanya ada 3 sisi karena semua materi segitiga terdapat pada buku


A7

Tidak Tidak

A8 A9 A10 A11

Biasa saja Tidak Biasa saja Biasa saja

A12 A13

Biasa saja Biasa saja

A14 A15 A16 A17

Ya Ya Biasa saja Biasa saja

A18

Biasa saja

A20 A21 A22

Ya Tidak Biasa saja

A23 A24 A25 A26

Biasa saja Biasa saja Biasa saja Biasa saja

A27

84

Karena bangun datar ilmu pasti karena segitiga merupakan bangun datar yang ilmunya pasti karena hanya mengulang materi SD karena rumus–rumusnya gampang Materi segitiga tidak begitu sulit Karena materinya gampang–gampang susah, ada yang gampang Ya karena ada yang sulit dan ada yang mudah Karena materi ini ada yang susah ada yang gampang Karena susah memahami Karena banyak materi yang dipelajari karena asik karena jika kita ingin mempelajarinya pasti kita bisa mengikuti pelajaran tentang segitiga Karena menurut saya ada yang mudah ada yang tidak Karena tidak rumit dan hanya menggambar Selama dapat mengikuti pelajaran karena dalam materi segitiga terdapat soal–soal atau materi yang agak sulit dan agak mudah karena sudah diajari sama pak guru Karena gampang–gampang susah karena mudah untuk dipahami Karena materi mengenai segitiga ada yang gampang dan ada yang sulit

b. Pertanyaan nomor 2 “Menurut Anda, apakah materi mengenai sub pokok bahasan melukis segitiga merupakan materi yang sulit?” Jawaban–jawaban siswa dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut : Tabel 4.6 Tanggapan dan Alasan Pertanyaan Kuesioner Nomor 2

Nama A1 A2 A3 A4 A6 A7 A8

Tanggapan Tidak Biasa saja Biasa saja Tidak Biasa saja Tidak Tidak

Alasan Karena biasa Karena langkah–langkahnya mudah Karena cuma menggambar karena mudah dipelajari Karena hanya menggambar Tidak, karena langkah dan materinya mudah Tidak, karena ada langkah–langkahnya dan


85

materinya udah dipelajari Karena hanya menggambar Karena membingungkan Materi sub pokok bahasan melukis segitiga A11 merupakan materi yang lumayan mudah Biasa saja Karena materinya gampang–gampang susah, A12 ada yang gampang Tidak Tidak, karena ada yang materinya lebih sulit A13 dari melukis segitiga. A14 Tidak Karena materi ini asyik A15 Tidak Karena saya bisa memahami A16 Tidak Karena menggambar A17 Biasa saja Karena hanya menggambar A18 Biasa saja Karena hanya menggambar Biasa saja Jika soal yang diberikan oleh guru yang mudah/ A20 yang angkanya kecil saya bisa. A21 Biasa saja Karena melukis segitiga kadang tidak sama A22 Tidak Karena mudah dikerjakan Tidak Tidak, karena ada yang mengerti dalam materi A23 yang mudah A24 Biasa saja karena sudah diajari sama pak guru A25 Tidak Karena awal sub gampang-gampang A26 Biasa saja Karena mudah Biasa saja Karena soalnya ada yang mudah dan ada yang A27 sulit c. Pertanyaan nomor 3 “Menurut Anda, apakah materi mengenai sub pokok A9 A10

Biasa saja Ya Biasa saja

bahasan melukis garis–garis istimewa segitiga merupakan materi yang sulit? Jawaban–jawaban siswa dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut : Tabel 4.7 Tanggapan dan Alasan Pertanyaan Kuesioner Nomor 3

Nama

Tanggapan

A1 A2

Tidak Biasa saja Biasa saja

A3 A4 A6 A7

Biasa saja Biasa saja Tidak

Alasan Karena bisa dipahami Karena lebih mudah dipahami Jika kita sudah menguasai akan lebih mudah Karena daya pikir saya mampu memahami Jika kita sudah menguasai materi tersebut materi itu akan terasa Daya pikir sudah mencapai


A8

Tidak Biasa saja

A9

Ya

A10

Tidak A11 A12

Tidak Biasa saja

A13 A14 A15 A16 A17

Biasa saja Tidak Tidak Biasa saja Biasa saja

A18

Ya

A20 A21 A22

Tidak Tidak Biasa saja

A23 A24 A25 A26

Biasa saja Biasa saja Biasa saja Ya

A27

Karena daya pikir sudah mencapai Karena jika kita sudah menguasai materi segitiga akan mudah Karena cara melukisnya membuat kebingungan Materi sub pokok bahasan melukis garis–garis istimewa segitiga merupakan materi yang tidak sulit. Tidak sulit, karena bagi saya mudah. Karena materi ini ada yang mudah sekali ada yang sulit dan ada yang sedang saja Karena ada gampang ada susah Karena saya bisa Karena mudah dipelajari Karena dapat mengikuti Karena jika kita sudah menguasai tentang materi segitiga pasti kita bisa Jika soal yang diberikan oleh guru yang mudah/ yang angkanya kecil saya bisa. Karena itu tidak rumit dan mudah Karena saya dapat mengerjakannya Karena materi ini ada yang mudah tetapi sekali ada yang sulit juga Karena pikiran sudah mencapai Karena itu yang sub sulit Karena hanya menggambar Karena garis–garisnya ada yang bisa ada yang tidak

d. Pertanyaan nomor 4 “Menurut Anda, apakah Program GeoGebra dapat membantu anda dalam memahami materi segitiga sub bahasan melukis segitiga ? Jawaban–jawaban siswa dapat dilihat pada tabel 4. 8 berikut : Tabel 4.8 Tanggapan dan Alasan Pertanyaan Kuesioner Nomor 4

Nama Tanggapan A1 A2 A3 A4

Ya Ya Ya Biasa saja

Alasan Karena lebih mudah Karena lebih cepat dan teliti Karena sulit dan untuk menambah pengetahuan Karena materi di buku dengana di GeoGebra

86


A6 A7

Ya Biasa saja Biasa saja

A8

Ya

A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27

Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

87

sama saja Dapat membantu dan memberi pengetahuan baru Karena materi dibuku dengan GeoGebra berbeda Karena materi dibuku dengan GeoGebra sama saja langkahnya Karena kita bisa lebih mudah menggambar, dan mendapat pengetahuan baru Karena lebih cepat dan canggih Karena lebih mudah dimengerti Karena dengan itu aku jadi mengerti Karena memudahkan kita dalam materi ini Karena dapat mengerti dan mengenal Program itu dengan mudah Karena saya lebih bisa memahami Karena dapat belajar menggambar dengan menggunakan GeoGebra Karena dapat membantu Karena kita bisa lebih mendapatkan ilmu yang lebih dari yang sudah kita Karena saya dapat memahami tentang segitiga dan lebih mudah Karena menghemat waktu dan ringkas ya, karena bisa mempermudah pembelajaran Karena sangat membantu kami untuk memahaminya Karena sudah diajari sama kakak Karena itu juga mengasyikkan Karena bisa membantu kita memahami materi Karena bisa menggambar di komputer dan lebih gampang di GeoGebra

e. Pertanyaan nomor 5 “Bagaimana tanggapanmu dalam melukis segitiga dengan menggunakan jangka dan penggaris atau dengan Program GeoGebra? Jawaban–jawaban siswa dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut :

Tabel 4.9 Tanggapan dan Alasan Pertanyaan Kuesioner Nomor 5

Nama A1

Alasan Tanggapanku lebih cepat dan mudah dengan Program GeoGebra


A2 A3 A4 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27

88

Tanggapannya lebih mudah dan cepat dengan Program GeoGebra Menyenangkan Tidak sulit cuma harus teliti Sangat membantu karena dapat membantu pembuatan melukis segitiga dengan mudah Tidak sulit, karena hanya memerlukan ketelitian Tanggapanku tidak sulit dan hanya memerlukan ketelitian Sama saja, tapi kalau pakai GeoGebra lebih mudah dan praktis Jangka : ribet GeoGebra : sudah lebih canggih Tanggapanku lebih mudah dengan Program GeoGebra Tanggapanku lebih mudah menggunakan jangka & penggaris atau GeoGebra Tanggapan saya yaitu lebih mudah menggunakan Program GeoGebra daripada jangka Seru dan menambah pengetahuan lebih dalam lebih sulit menggunakan GeoGebra Dengan Program GeoGebra dapat lebih mudah Sangat bagus karena membantu menggambar garis segitiga dengan mudah Sangat menyenangkan, karena jika kita melukis segitiga itu kelebihan nilainya atau angkanya berarti harus mengulang lagi dari awal Melukis segitiga dengan jangka dan penggaris : jika angka besar sulit. GeoGebra : mudah Tanggapanku kalau menggunakan jangka susah dan repot tapi Program GeoGebra mudah dan asik lebih mudah menggunakan Program GeoGebra. Dengan Program GeoGebra lebih muda Karena lebih terbantu dalam mengerjakan Bagus sekali pembelajaran suka karena sangat membantu Melukisnya menjadi gampang

f. Pertanyaan nomor 6 “Ceritakanlah kesan dan saran atas pembelajaran segitiga sub bahasan melukis segtiga dengan bantuan GeoGebra yang telah anda ikuti, dan bagaimanakah tanggapan anda mengenai penggunaan Program GeoGebra dalam pembelajaran matematika ?


Jawaban–jawaban siswa dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut : Tabel 4.10 Tanggapan dan Alasan Pertanyaan Kuesioner Nomor 6

Nama A1 A2 A3 A4 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12

A13

A14 A15 A16 A17 A18 A20

A21 A22

Alasan Karena sangat seru dan lebih mudah Kesan menyenangkan lebih cepat dan teliti Karena senang gembira Saran : menggunakan buku saja karena apabila ada ulangan tidak pakai komputer Kesan : senang karena bertambah ilmu Sangat senang karena mendapat materi dan pengalaman baru Saran : menggunakan buku saja sudah jelas kalau menggunakan GeoGebra harus ke lab komputer Saran : menggunakan buku saja karena apabila ada ulangan tidak pakai komputer Kesan : senang karena bertambah ilmu Senang, penggunaan GeoGebra membuat lebih mudah Program GeoGebra lebih mudah seperti menggambar di komputer dan lebih canggih Kesannya seru dan lebih mudah Kesannya sangat menyenangkan dan memudahkan Kesan : sangat senang karena lebih mudah Saran : semoga bantuan geobgera dapat membantu materi yang lain Tanggapan saya adalah Program GeoGebra ini sangat membantu materi ini Kesan : menyenangkan Pesan : menambah pengetahuan Saya senang karena saya lebih paham, senang karena saya lebih memahami segitiga. Kesan : Asyik dapat belajar GeoGebra Kesan : senang dapat pelajaran baru Kesan : sangat senang, karena penggunaan GeoGebra dapat membantu sekali pembelajaran matematika Saran : tetap dipertahankan dan tetap maju Kesannya : saya senang karena GeoGebra membantu. Pesannya : Program ini harus dikembangkan Kesan : lebih cermat dalam pembelajaran Saran : Jangan terburu–buru melakukannya Tanggapan saya senang karena lebih mudah, ringkas dan tidak repot bagi saya Menyenangkan

89


A23 A24 A25 A26 A27

2.

90

Kesan dan pesan : senang karena sudah diajarkan Program GeoGebra dan itu sangat membantu kami untuk membantu kami dalam memahami materi segitiga sub bahasan Terbantu dalam mengerjakan soal Memudahkan pembelajaran Kesan : senang, karena mudah Saran : senang Kesan : kita harus teliti dengan ukurannya Saran : lebih mudah dan dapat dipahami

Data Wawancara Data wawancara ini menggunakan kualifikasi tingkat pemahaman siswa berdasarkan hasil dari pembelajaran sebelumnya. Berikut ini merupakan transkrip wawancara dengan 4 orang siswa kelas VII A yang telah mengikuti pembelajaran matematika.

Tabel 4. 11 Transkrip Wawancara Siswa A2

Nama Siswa A2

Transkrip Wawancara P : Selamat pagi S : Selamat pagi, mbak P : Kemarin kita sudah melakukan 2 pertemuan, masih ingat kegiatan apa saja yang sudah dilakukan selama mengikuti pembelajaran matematika dengan mbak ? S : tentang rumus segitiga, lalu melukis segitiga menggunakan busur P : Bagaimana pembelajaran yang telah kita lakukan ? S : biasa saja P : Bagaimana pembelajaran dengan menggunakan Program GeoGebra yang sudah kita lakukan ? apakah dengan Program GeoGebra dapat membantu dalam memahami materi melukis segitiga ? S : dapat membantu menggambar segitiga dengan GeoGebra.


P: Apakah ada kesulitan yang dialami dalam proses pembelajaran kemaren ? S : kurang pas mendapatkan titik dan garisnya saat menggambar. P: Bagaimana perasaan kamu selama mengikuti pembelajaran matematika dengan mbak dari awal hingga akhir ? S : kalau belum mengerti pembelajaran menjadi mengerti, selain itu asyik Keterangan:

A2

: Siswa kelas VII A dengan nomor absen 2

P

: Peneliti

Tabel 4. 12 Transkrip Wawancara Siswa A7

Nama Siswa A7

Transkrip Wawancara P : Selamat pagi, dek S : Selamat pagi, mbak? P : Kemarin kita sudah melakukan 3 pertemuan, masih inget kegiatan apa saja yang sudah dilakukan selama mengikuti pembelajaran matematika dengan mbak ? S : belajar tentang segitiga , tentang garis berat, garis tinggi. P : Bagaimana pembelajaran yang telah kita lakukan ? S : pembelajarannya menyenangkan P : Bagaimana pembelajaran dengan menggunakan Program GeoGebra yang sudah kita lakukan ? apakah dengan Program GeoGebra dapat membantu dalam memahami materi melukis segitiga ? S : kemarin menggunakan penggaris, busur, jangka dan Program GeoGebra. Tetapi lebih senang menggambar dengan busur dan jangka. Tetapi berminat dengan Program GeoGebra agar dapat mencoba. P: Apakah ada kesulitan yang dialami dalam proses pembelajaran kemaren ? S : ada, saat mengukur garis. P: Bagaimana perasaan kamu selama mengikuti pembelajaran matematika dengan mbak dari awal hingga

91


akhir ? S : Senang, karena dapat melukis GeoGebra. Keterangan:

A9


P

: Peneliti

Tabel 4.13 Transkrip Wawancara Siswa A9

Nama Siswa A9

Transkrip Wawancara P : Selamat pagi S : Selamat pagi. P : Kemarin kita sudah melakukan 2 pertemuan, masih ingat kegiatan apa saja yang sudah dilakukan selama mengikuti pembelajaran matematika dengan mbak ? S : belajar menggambar segitiga dengan Program GeoGebra terus membuat sumbu segitiga, garis berat, garis tinggi. P : Bagaimana pembelajaran yang telah kita lakukan ? S : lebih mudah membuat segitiganya. P : Bagaimana pembelajaran dengan menggunakan Program GeoGebra yang sudah kita lakukan ? apakah dengan Program GeoGebra dapat membantu dalam memahami materi melukis segitiga ? S : ya P: Apakah ada kesulitan yang dialami dalam proses pembelajaran kemaren ? S : tidak saat menggambar dengan penggaris dan busur, tetapi akan kesulitan saat tidak memperhatikan ketika diajari Program GeoGebra. P: Bagaimana perasaan kamu selama mengikuti pembelajaran matematika dengan mbak dari awal hingga akhir ? S: senang karena dapat pelajaran baru.

Keterangan:

A9


P

: Peneliti

92


93

Tabel 4.14 Transkrip Wawancara Siswa A20

Nama Siswa A20

Transkrip Wawancara P : Selamat pagi. S : Selamat pagi, mbak P : Kemarin kita sudah melakukan 2 pertemuan, masih inget gak kegiatan apa saja yang sudah dilakukan selama mengikuti pembelajaran matematika dengan mbak ? S : tentang menggambar segitiga. P : Bagaimana pembelajaran dengan menggunakan Program GeoGebra yang sudah kita lakukan ? apakah dengan Program GeoGebra dapat membantu dalam memahamai materi melukis segitiga ? S : lebih enak menggunakan GeoGebra daripada menggunakan busur P: Apakah ada kesulitan yang dialami dalam proses pembelajaran kemaren ? S : kesulitannya adalah kalau sewaktu mengerjakan tidak memperhatikan serius malah bercanda, kurang memperhatikan. P: Bagaimana perasaan kamu selama mengikuti pembelajaran matematika dengan mbak dari awal hingga akhir ? S : Seru, asyik, tambah kenal dengan orang banyak, tambah pengalaman dan pembelajaran menjadi lebih luas.

Keterangan:

A20


P

: Peneliti

5. Analisis Data 1. Analisis Data Pengamatan Data

pengamatan

dianalisis

dengan

mendeskripsikan

hasil

pengamatan dalam pembelajaran yang telah dilakukan dalam kelas. Data pengamatan diisi oleh observer, dimana situasi dan kondisi pada setiap pembelajaran ditulis dengan keadaan yang sebenarnya.


94

Berikut ini data pengamatan kelas VII A yang dianalisis pada tabel 4.15 di bawah ini : Tabel 4.15 Analisis Data Pengamatan

Jenis Pembelajaran

Kegiatan Belajar Mengajar a.

Persiapan Pada awal pembelajaran, siswa terlihat belum siap untuk mengikuti pelajaran, tetapi situasi kelas setelah diberikan tujuan pembelajaran, apersepsi tentang materi menjadi terlihat lebih kondusif. b. Pemberian Materi dan Penyelesaian Latihan Soal Dalam pemberian materi, siswa terlihat antusias dalam bertanya mengenai penggunaan Program GeoGebra. Mereka terlihat berusaha mencoba menggunakan Pembelajaran dengan Program GeoGebra dalam penyelesaian Program GeoGebra soal Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Lalu ada siswa yang dapat mengerjakan menggunakan GeoGebra lalu dapat mengerjakan di depan kelas. c. Penutup Pada akhir pembeljaran, peneliti mengajak anak untuk menarik kesimpulan pada pembelajaran tadi. Beberapa siswa dapat memberikan kesimpulan lalu secara bersama – sama menyimpulkan tentang materi yang telah diberikan pada pembelajaran hari ini. 2. Analisis Tes Hasil Belajar dan Tes Evaluasi Akhir a. Analisis data tes hasil belajar Data tes hasil belajar dianalisis dengan menghitung rata– rata kelas dan menghitung persentase siswa yang memenuhi KKM yaitu 74 kemudian dibandingkan dengan hasil tes hasil belajar dan dianalisis dengan mendeskripsikan jawaban siswa. Hasil tes pengukuran akhir yang telah dilakukan pada tanggal 20 Mei 2014,


95

dimana tes hasil belajar diikuti siswa kelas VII A sebanyak 20 siswa maka peneliti memeriksa jawaban siswa dan didapatkan nilai pada Tabel 4.16 . Setelah peneliti memeriksa hasil jawaban tes hasil belajar siswa, data hasil tes evaluasi akhir ditulis kembali dan dideskripsikan dalam bentuk tabel. Hasil deskripsi jawaban tes evaluasi akhir untuk soal no. 1 sebagai berikut : Tabel 4. 16 Nilai Tes Hasil Belajar I

Skor Nama

No. 1 (30) 10 10 20 20 10 30 10 30 10 10 20 30 30 30 0 20 30 20 30 30 400

No.2 (30) 10 20 30 30 30 10 20 30 10 30 20 20 10 30 20 30 30 30 20 30 460

No.3 (40) 20 30 40 40 40 30 40 40 0 40 40 30 30 20 30 30 40 40 40 40 660

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A9 A10 A11 A13 A14 A15 A16 A17 A19 A21 A22 A23 A24 A27 Jumlah Rata 14,81 17,03 24,44 rata Persentase Ketuntasan

Nilai

Ketuntasan

40 60 90 90 80 70 70 100 20 80 80 80 70 80 50 80 100 90 90 100 1520

TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS

56,29 48,14%


96

Dari tes hasil belajar siswa I, terlihat bahwa presentase ketuntasan siswa sebanyak 48,14%. Pada soal nomor 1, sebanyak 8 siswa atau sekitar 29,62 % yang baru memahami maksud dari soal tersebut dan menjawab soal dengan benar sehingga memperoleh skor maksimal (30). Pada soal nomor 2 siswa yang memperoleh skor maksimal 30 sebanyak 10 siswa atau sekitar 37,03%. Hal ini terlihat bahwa masih sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dan tidak menjawab pertanyaan dengan lengkap dan benar. Pada soal nomor 3 yang memperoleh skor maksimal 40 sebanyak 11 siswa atau sekitar 40,74%. Dengan melihat nilai persentase hasil belajar siswa yang menjawab soal dengan maksimal, peneliti kemudian menemukan kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari tentang materi segitiga terutama dalam sub bahasan melukis segitiga. Kesulitan– kesulitan tersebut terjadi pada siswa dalam memahami maksud dan menyelesaikan soal yang berkaitan dengan melukis segitiga . Dalam hal ini, kesulitan terdapat pada membedakan penggunaan melukis segitiga jika diketahui masing–masing sudut atau sisinya. Kesulitan– kesulitan ini kemudian difokuskan dan ditindaklanjuti dalam pembelajaran dengan menggunakan Program GeoGebra. Lalu dilakukan analisis data nilai tes hasil belajar II. Data tes hasil belajar II dilakukan pada tanggal 21 Mei 2014 dan diikuti kelas VII A sebanyak 26 siswa, dan 1 siswa tidak hadir. Data nilai hasil tes


97

belajar II didapat dalam sub pokok bahasan melukis garis–garis istimewa segitiga yang terdiri dari garis tinggi, garis sumbu, garis bagi dan garis berat. Tabel 4.17 Nilai Tes Hasil Belajar II

Skor Nama A1

No. 1 No.2 (30) (30) 15

10

No.3 No.4 No.5 (20) (10) (10) 20

0

10

A2 20 10 10 0 0 A3 20 20 10 0 0 A4 20 20 0 10 10 A5 20 20 20 20 0 A6 10 20 20 0 0 A7 10 15 5 0 0 A8 10 15 20 20 20 A9 20 20 20 20 10 A10 10 10 20 0 20 A11 10 0 0 0 0 A12 10 20 20 0 10 A13 10 15 15 0 20 A14 10 20 20 0 10 A15 15 15 0 0 0 A16 20 20 10 0 0 A17 20 20 20 0 0 A18 10 20 20 20 10 A19 20 20 0 0 0 A20 10 20 20 20 10 A21 15 20 20 20 10 A22 20 15 10 0 0 A23 5 5 20 0 0 A24 20 20 10 0 0 A26 10 10 10 10 10 A27 10 20 20 20 10 Jumlah 370 420 360 160 160 Rata14,23 16,15 13,84 6,15 6,15 rata Persentase Ketuntasan

Nilai

Ketuntasan

55

TIDAK TUNTAS

40 50 60 80 50 30 85 90 60 10 60 60 60 30 50 60 80 40 80 85 45 30 50 30 80 1450

TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS

55,76 25,92%


98

Dari tes hasil belajar siswa II, terlihat bahwa presentase ketuntasan siswa sebanyak 25,92%. Pada tes hasil belajar II, nilai siswa terlihat lebih rendah. Dimana siswa yang lulus hanya terdapat 7 orang dari 26 siswa. Pada soal nomor 1, sebanyak 10 siswa atau sekitar 14,23 % yang baru memahami maksud dari soal tersebut dan menjawab soal dengan benar sehingga memperoleh skor maksimal (20). Hal ini terlihat bahwa siswa belum dapat menjawab dengan tepat dan benar. Pada soal nomor 2 siswa yang memperoleh skor maksimal 20 sebanyak 15 siswa atau sekitar 16,15%. Pada soal nomor 3 yang memperoleh skor maksimal 20 sebanyak 14 siswa atau sekitar 13,84%. Lalu pada soal nomor 4, hanya sebanyak 7 siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Pada soal nomor 5 hanya terdapat 3 orang siswa dari 26 siswa yang mengikuti tes evaluasi akhir dan dapat menjawab dengan tepat dan benar. Dengan melihat nilai persentase hasil belajar siswa yang menjawab soal dengan maksimal, peneliti kemudian menemukan kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari tentang materi segitiga terutama dalam sub bahasan melukis segitiga terutama pada pertemuan kedua yaitu mengenai melukis garis–garis istimewa pada segitiga yang meliputi garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu. Kesulitan–kesulitan tersebut terjadi pada siswa dalam memahami maksud dan menyelesaikan soal yang berkaitan dengan melukis segitiga terutama membedakan antara garis bagi dan garis


99

sumbu dimana anak kesulitan untuk dapat mengartikan masing-masing garis tersebut. Kesulitan–kesulitan ini kemudian difokuskan dan ditindaklanjuti dalam pembelajaran dengan menggunakan Program GeoGebra.

3. Analisis Jawaban Tes Evaluasi Akhir Data tes evaluasi akhir dianalisis dengan menghitung rata–rata kelas dan menghitung persentase siswa yang memenuhi KKM kemudian dibandingkan dengan hasil pada tes hasil belajar dan dianalisis berdasarkan jawaban siswa lalu dideskripsikan. Hasil tes evaluasi akhir siswa yang telah dilakukan pada tanggal 23 Mei 2014, dimana tes evaluasi akhir diikuti kelas VIIA sebanyak 26 siswa maka peneliti memeriksa jawaban siswa dan didapatkan nilai tes evaluasi akhir pada tabel 4.2. Setelah peneliti memeriksa hasil jawaban tes evaluasi akhir siswa, data hasil tes evaluasi siswa ditulis kembali dan dideskripsikan dalam bentuk tabel. Hasil deskripsi jawaban tes evaluasi akhir untuk soal no.1 sebagai berikut :


100

Tabel 4.18 Deskripsi Jawaban Tes Evaluasi Akhir Soal Nomor 1 No

Sub Pokok

Identifikasi

Jawaban Siswa

Nomor Soal

Siswa

1

A1,A5,A6,A7,

bahasan 1.

K

Melukis

Melukis

Melukiskan

segitiga

segitiga

jawaban yang

sama sisi

dengan

ditanya

dan sama

spesifikasi

dengan tepat

soal cerita

dan benar

kaki.

A10,A11,A12, A13,A14,A15, A16,A17,A18, A20,A21,A23,

e

A24,A25,A27

t Melukiskan

e

jawaban yang

r

ditanya

1

A1,A3,A4,A8, A9,A22,A26

kurang

a

lengkap dan benar

n

Tidak

g

1

A19

melukiskan

a

jawaban yang ditanya

n

dengan benar

Keterangan

A1


A2

: Siswa kelas VII A dengan nomor absen 2, dst.

Pada soal nomor 1, siswa-siswi kelas VII A sudah melukiskan gambar segitiga yang ditunjukkan 19 siswa dapat menjawab dengan benar, 7 siswa yang belum dapat melukiskan jawaban dengan tepat dan benar hal ini terlihat pada ketelitian pengukuran garis, tidak memberi simbol pada setiap sisi segitiga. Selain itu, 1 orang siswa


101

yang tidak melukiskan jawaban dengan tepat dan benar. Hal ini dikarenakan siswa tidak masuk kelas pada hari tes evaluasi akhir. Tabel 4.19 Deskripsi Jawaban Tes Evaluasi Akhir Soal Nomor 2

No K

Sub Pokok

Identifikasi

Jawaban Siswa

Nomor Soal

Siswa

bahasan

M e l u k i s 2.

sMelukis esegitiga gdengan i spesifikasi t soal cerita i g a

Keterangan

Melukiskan jawaban yang ditanya dengan tepat dan benar

Melukiskan jawaban yang ditanya kurang lengkap dan benar Tidak melukiskan jawaban yang ditanya dengan benar

2

A1,A2,A3,A4 ,A5,A6,A8,A 9,A10,A11,A 12,A13,A14, A15,A16,A17 ,A18,A20,A2 1,A22,A24,A 25,A26

A7,A23, 2

A19,A27

2

A1


A2


Dari soal nomor 2, terlihat 23 siswa sudah dapat melukiskan gambar aplikasi segitiga dan dapat menyertakan proses


102

perhitungan untuk memperoleh jawaban yang ditanyakan. Sedangkan 2 orang siswa sudah menjawab dengan tepat, akan tetapi dalam proses perhitungan terdapat kesalahan dalam menghitung angka untuk mendapat jawaban dari soal tersebut. Dari tabel 4.18 terlihat bahwa pemahaman siswa dalam menentukan gambar segitiga sudah baik. Hal ini terlihat dari jumlah siswa yang sudah dapat menjawab pertanyaan dengan lengkap dengan benar. Tabel 4.20 Deskripsi Jawaban Tes Evaluasi Akhir Soal Nomor 3 No

Sub Pokok

Identifikasi

Jawaban Siswa

Nomor Soal

Siswa

bahasan

Melukiskan

A4,A6,A7,A8,A

jawaban yang

3

ditanya

10,A13,A16,A1 8,A21,A24,A2

dengan

3.

tepat dan Melukis garis benar tinggi, Melukiskan garis bagi, garis berat jawaban dan garis Pemahaman yang sumbu. masalah

ditanya

A1,A3,A5,A12, 3 A14,A17,A20,A

kurang 22,A24,A26

lengkap dan benar

A2,A9,A11,A15 3 Tidak melukiskan

,A19,A25


103

jawaban yang ditanya dengan benar

Keterangan

A1

: Siswa kelas VII-A dengan nomor absen 1

A2

: Siswa kelas VII-A dengan nomor absen 2, dst.

Dari data pada tabel 4.19 terdapat 11 siswa yang dapat melukis garis–garis istimewa pada segitiga dengan tepat dan benar. Hal ini ini menandakan sebagian sudah dapat mengerti tentang garis–garis istimewa dan membedakannya. Lalu

sebagian siswa sebanyak 10

orang belum dapat melukiskan garis–garis istimewa pada segitiga secara tepat dan benar.

Hal

ini dikarenakan siswa belum dapat

membedakan pengertian antara garis–garis istimewa tersebut. Selain itu dalam proses melukis segitiga siswa belum memberi penamaan simbol untuk setiap segitiga yang dibuat. Selain itu, terdapat 6 orang siswa tidak dapat melukis segitiga dengan tepat dan benar sebagian dikarena tidak mengikuti tes evaluasi akhir.


104

Tabel 4.21 Deskripsi Jawaban Tes Evaluasi Akhir Soal Nomor 4

No

Sub Pokok bahasan

Identifikasi

Jawaban Siswa

M e l u k Definisi dari i garis tinggi, s garis bagi,

4.

Nomor Soal

4a

garis berat g dan garis a sumbu r i s Menyebut kan t jawaban i yang n ditanya g dengan g tepat dan i benar ,

4b

4c

g a r i s 4d b a g i , g a r i s

Siswa

A1,A2,A3,A4,A5,A6, A8,A9,A10,A11,A12, A13,A14,A15,A16,A1 7,A18,A20,A21,A22, A23,A24,A25,A26,A2 7

A1,A2,A4,A5,A6,A8, A9,A10,A11,A12,A13 ,A14,A15,A16,A17,A 20,A21,A22,A23,A24, A25,A26,A27

A1,A2,A4,A5,A6,A8, A9,A10,A11,A12,A13 ,A14,A15,A16,A17,A 18,A20,A21,A22,A23, A24,A25,A26,A27

A1,A2,A3,A4,A5,A6, A8,A10,A11,A12,A13 ,A14,A15,A16,A17,A 18,A20,A21,A22,A23, A24,A25,A26,A27

A7 4a Menyebut kan jawaban yang ditanya kurang lengkap

A3,A7 4b A3,A7 4c


b e r a t d a n g a r i s s u m b u . Keterangan

dan benar

105

A7,A9 4d A19 4a

Tidak menyebut kan jawaban yang ditanya dengan benar

A19 4b A19 4c A19

4d

A1


A2


Hasil dari tes evaluasi akhir terdapat 25 siswa dapat menjawab nomor 4a, 23 siswa dapat menjawab nomor 4b, 24 siswa dapat menjawab nomor 4c, dan 24 siswa dapat menjawab nomor 4d dengan benar dan baik. Kekuranglengkapan jawaban siswa terletak pada pemahaman mengenai pengertian garis–garis istimewa pada segitiga. Dari keempat soal yang telah dianalisis diatas, terlihat bahwa pemahaman siswa terhadap materi segitiga secara keseluruhan sudah baik. Hal ini terlihat dari jawaban–jawaban yang diberikan oleh siswa hampir sebagian besar sudah dapat melukiskan segitiga dan dapat menjawab


106

secara lengkap dan tepat sesuai dengan pertanyaan yang diberikan pada soal tes evaluasi akhir. 4. Analisis Data Hasil Kuesioner Kuesioner diberikan pada saat pembelajaran matematika sub bahasan melukis segitiga setelah selesai dilaksanakan, tepatnya setelah tes pengukuran akhir dilaksanakan. Data kuesioner ini kemudian dianalisis dengan mendeskripsikan dan diamati apakah mempunyai hubungan positif dengan data jawaban tes tertulis. Kuesioner diisi oleh siswa sesuai dengan yang dirasakan oleh tiap siswa selama mengikuti pembelajaran matematika sub bahasan melukis segitiga. Hasil kuesioner ini dapat dilihat pada Tabel 4.5 sampai Tabel 4.10. Dari hasil yang terdapat pada Tabel 4.5 sampai Tabel 4.11, sebagian beserta siswa menyatakan bahwa materi segitiga yang telah diikuti secara keseluruhan merupakan materi yang biasa saja hanya sedikit yang merasa sulit. Mengingat bahwa materi segitiga telah diberikan sebelumnya dimana mereka pernah diajarkan saat Sekolah Dasar. Kesulitan–kesulitan yang dialami oleh siswa antara lain belum bisa memahami maksud soal, bingung dalam mengerjakan soal dan kurang teliti dalam melukis segitiga. Dari tabel 4.9 dapat diamati bahwa 22 siswa menyatakan dengan adanya Program GeoGebra dalam pembelajaran matematika dapat membantu proses pemahaman melukis segitiga. Selain itu, terdapat 2 siswa yang menganggap bahwa Program GeoGebra tidak dapat membantu dalam mempelajari materi segitiga ini karena mereka


107

merasa lebih jelas jika diajarkan pembelajaran secara konvensional seperti melukis menggunakan busur. Tabel 4.22 Garis Besar Hasil Kuesioner Siswa Kelas VII A

Respon Siswa Membantu

Banyak Siswa 21

-

Biasa Saja

2

Tidak Membantu

2

-

Alasan Lebih cepat dan mudah Karena dapat membantu pembuatan melukis segitiga dengan mudah Menambah pengetahuan Tidak sulit cuma harus teiti -

5. Analisis Data Hasil wawancara Setelah melihat hasil tes evaluasi, tes hasil belajar dan hasil dari kuesioner maka peneliti memilih siswa yang memiliki perbedaan dalam kemampuan belajar. Terdapat anak yang tuntas dan tidak tuntas dalam pembelajaran. Peneliti mewawancarai 4 orang siswa. Data wawancara yang dianalisis dapat dilihat pada tabel 4.11 sampai dengan tabel 4.15. Hasil wawancara dengan A2, terlihat bahwa siswa sudah mengetahui kegiatan pelajaran yang telah diikuti antaralain seperti tentang melukis segitiga dengan menggunakan busur, selain itu anak juga merasa terbantu dalam melukis segitiga dengan menggunakan GeoGebra.


108

Hasil wawancara dengan A7, terlihat bahwa siswa tertarik dengan melukis dengan menggunakan GeoGebra dan berminat untuk mencoba Program GeoGebra. Hal ini terlihat pada saat siswa mengingat pembelajaran tentang segitiga, tentang garis berat dan garis tinggi. Selain itu, siswa mengalami kesulitan disaat mengukur dengan menggunakan

garis.

Anak

tersebut

kurang

teliti

dalam

penghitungannnya hal ini dapat terlihat dari kuesioner yang telah diisi oleh anak dan beberapa menyatakan bahwa belum teliti dalam mengerjakannya. Hasil wawancara dengan A9, siswa mengaku senang karena mendapat pembelajaran baru dimana dapat membantu lebih mudah membuat segitiga selain itu lebih mudah menggambar segitiga dengan Program GeoGebra lalu membuat garis sumbu segitiga, garis berat dan garis tinggi tetapi mengalami kesulitan pada saat tidak memperhatikan pelajaran ketika Program GeoGebra diajarkan. Hasil wawancara dengan A20, siswa A20 mendapat nilai tuntas dalam pembelajaran. Siswa mengaku kesulitan sewaktu mengerjakan kalau tidak memperhatikan dimana seharusnya serius tetapi malah bercanda dan kurang memperhatikan dalam pembelajaran matematika sub bahasan melukis segitiga. Tetapi siswa merasa seru dan menyenangkan dimana dapat mengenal orang lain, menambah pengalaman selain itu menambah pembelajaran menjadi lebih luas.


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh dan dianalisis dalam penggunaan Program GeoGebra sebagai sumber belajar untuk siswa SMP Pangudi Luhur Sedayu kelas VII A tahun ajaran 2013/2014 pada materi melukis segitiga, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Dari proses pembelajaran pada kelas VII A dengan menggunakan Program Geogebra pada sub bahasan melukis segitiga pada tes hasil belajar I, tes hasil belajar II dan tes evaluasi akhir, menunjukkan adanya perkembangan pada pemahaman siswa dalam memahami materi segitiga. Dalam tes hasil belajar I siswa mengalami kesulitan pada pengukuran angka dan membedakan garis-garis istimewa pada segitiga. Selanjutnya dengan bantuan Program GeoGebra dapat membantu proses melukis segitiga dan garis-garis istimewa pada segitiga dengan keterangannya, lalu pada tes evaluasi akhir siswa dapat menjawab soal dengan tepat dan jelas. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan Program GeoGebra dapat membantu pemahaman siswa dalam mempelajari materi segitiga. 2. Keberhasilan Program GeoGebra yang dilengkapi dengan LKS dalam membantu pemahaman konsep sub pokok bahasan melukis segitiga yang ditunjukkan dari hasil peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan

109


110

sesudah mengikuti proses pembelajaran dengan memanfaatkan Program GeoGebra. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata–rata tes pengukuran serta persentase ketuntasan kelas yang semula rata–rata hasil belajar siswa saat mengikuti pembelajaran adalah 48,14 % lalu pada tes evaluasi akhir rata–rata kelas VII A adalah 85,18% yang sudah memenuhi KKM.

3. Hasil kuesioner menunjukkan sebagaian besar anak tertarik untuk mencoba mempelajari

Program

GeoGebra

karena

mereka

pertama

kali

menggunakannya. Hasil wawancara dari 4 orang siswa setelah melaksanakan tes evaluasi akhir juga menunjukkan respon positif terhadap penggunaan Program GeoGebra dan mereka merasa terbantu dalam melukis segitiga. Dari hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa kesulitan–kesulitan yang dialami siswa pada dasarnya dapat diatasi. Hal ini dapat ditunjukkan dari keberhasilan pemanfaatan Program GeoGebra dalam pembelajaran sub pokok bahasan melukis segitiga yaitu dari 8 orang siswa yang mengalami kesulitan belajar menjadi 3 orang siswa atau 85,18 % siswa sudah memenuhi KKM yaitu 74.

B. Saran Saran–saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Dalam pembelajaran diperlukan adanya suatu metode yang inovatif dan kreatif karena pada perkembangan globalisasi sekarang ini media pembelajaran sangat diperlukan. Media tersebut dapat disajikan tidak


111

hanya dalam bentuk alat peraga tetapi dapat melalui media komputer. Sehingga anak dapat tertarik dengan pembelajaran dengan Program komputer yang ada. 2. Untuk penelitian selanjutnya, siswa harus diajak untuk memperhatikan dengan seksama memperhatikan proses dalam penjelasan secara mendetail agar tidak menjadi kebingungan nantinya. Selain itu mengkondisikan kelas agar siswa dapat lebih berkonsentrasi dalam pembelajaran di kelas.

3. Untuk penelitian selanjutnya, pembelajaran dengan menggunakan Program GeoGebra anak diajak untuk aktif mencoba dalam mengerjakan

soal

dalam

perkembangan

mempelajari materi melukis segitiga.

pemahamannya

dalam


DAFTAR PUSTAKA Hohenwarter, M. & Fuchs, K. (2004) Combination of Dynamic Geometry, Algebra, and Calculus in the Software System Geogebra. Tersedia : www.geogebra.org/publications/pecs_2004.pdf. Diakses pada tanggal 27 September 2014

John Bird. 2002. MATEMATIKA DASAR teori dan aplikasi praktis. Bandung: Erlangga.

Mulyasa.2013. Pengembangan dan Impelementasi Kurikulum 2013.Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muhibbin Syah. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Ormrod.2008. Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Bandung:Erlangga. Siregar Eveline,Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Ghalia Indonesia. Smpplsedayu.pangudiluhur.org/ Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

112


LAMPIRAN

113


114

LAMPIRAN A Lampiran A1

Surat Izin Melakukan Penelitian

Lampiran A2

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian


Lampiran A1

115


Lampiran A2

116


LAMPIRAN B Lampiran B1

Soal Tes Hasil Belajar I

Lampiran B2

Rubrik Penilaian Tes Hasil Belajar I

Lampiran B3

Contoh Jawaban Siswa Tes Hasil Belajar I

117


118

Lampiran B1 SOAL TES HASIL BELAJAR Nama

:

No. Absen

:

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Soal (Waktu: maksimal 15 menit) Petunjuk: 1.

Baca soal di bawah dengan seksama kemudian jawablah soal-soal di

bawah ini dengan menguraikannya selengkap mungkin. 2.

Kerjakan soal berikut secara individu, tidak boleh bekerjasama.

No. 1.

Soal Bapak

Tono

penggaris

akan

model

membuat terbaru.

sebuah

Penggaris

tersebut terlihat mempunyai panjang sisi 6 cm, 8 cm dan 10 cm. Gambarlah penggaris buatan pak tono ? Berbentuk gambar apakah itu? Jawaban :


2

119

Andre akan membeli kue martabak manis, lalu

dia

melihat

martabak

itu

dan

mengukurnya ternyata panjang sisi sisi martabak tersebut adalah 8 cm, 10 cm dan sudut BAC =

60˚ . Bagaimana bentuk

gambar martabak itu ? Gambarlah. Jawaban :

3.

Lukis ∆KLM, jika diketahui besar sudut LKM = 90˚, panjang KL = 3,3 cm, dan besar sudut KLM = 50˚ ! Jawaban :


Selamat Mengerjakan 

Lampiran B2

120


121


Lampiran B3 Contoh Jawaban Siswa Tes Hasil Belajar I

122


123


124


125


126


LAMPIRAN C Lampiran C1

Soal Tes Hasil Belajar II

Lampiran C2

Rubrik Penilaian Tes Hasil Belajar II

Lampiran C3

Contoh Jawaban Siswa Tes Hasil Belajar II

127


128

Lampiran C1 Nama

:

No.absen

:

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Petunjuk : Baca soal di bawah dengan seksama kemudian jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar. No. 1.

Soal ∆ABC,

Pada

gambarlah

Jawaban garis

tinggi dari titik sudut A dan C jika: a.

∆ABC adalah segitiga lancip,

b.

∆ABC adalah segitiga tumpul

di A.

2.

Lukis sebuah segitiga jika diketahui panjang sisinya : a.

3 cm , 4 cm dan 2,5 cm

b.

3 cm, 5 cm dan 5 cm

Dan tentukan garis berat segitiga tersebut .


3.

129

Lukis ∆ABC jika diketahui: a. Besar sudut A = 90˚, panjang AB = 5 cm, dan panjang AC = 3 cm, b. Besar sudut A = 60 ˚ , besar sudut B = 70˚ , dan panjang AB = 4 cm. Lalu, tentukan garis bagi segitiga tersebut .

4.

Perhatikan gambar berikut:

Garis RS merupakan garis .....

P R S

Q

5.

Perhatikan gambar berikut : C

AE, CD dan BF merupakan garis istimewa pada segitiga. Garis berat dan garis tinggi

F

berturut – turut adalah .. E

A D B


Lampiran C2

130


131


Lampiran C3

132


133


134


135


LAMPIRAN D Lampiran D1 Lampiran D2 Lampiran D3

Soal Tes Evaluasi Akhir Rubrik Penilaian Tes Evaluasi Akhir Contoh Jawaban Siswa Tes Evaluasi Akhir

136

136


137

Lampiran D1

TEST EVALUASI SISWA PEMBELAJARAN SUB BAHASAN MELUKIS SEGITIGA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC YANG MEMANFAATKAN PROGRAM GEOGEBRA KELAS VII SMP PANGUDI LUHUR SEDAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

Peneliti Maria Bety Pertiwi 101414038



138

TES EVALUASI SISWA Mata Pelajaran Nama No.Absen / kelas Waktu

: MATEMATIKA : : /VI IA : 30 menit

Kompetensi Dasar

: 11.3 Melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu suatu segitiga. : 1. Melukis segitiga yang diketahui tiga sisinya, dua sisi satu sudut apitnya, satu sisi dan dua sudut nya. 2. Melukis segitiga sama sisi dan sama kaki. 3. Melukis garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis

Indikator

Kerjakan soal – soal berikut ini dengan baik, singkat dan jelas ! Petunjuk : 1. Pahamilah perintah soal sebelum mengerjakan 2. Kerjakan soal dengan menuliskan jawaban pada tempat yang disediakan SOAL 1. Berikut ini gambarlah dengan menggunakan busur dan jangka . Soal

Jawaban

1. Doni pergi ke toko mainan, dan membeli sebuah gameboard yang panjang sisi – sisinya 3 cm, 3 cm dan 5 cm pada bagian bawah tombol gambarlah doni?

–

tombolnya. bentuk

Coba

gameboard


2. Rani

sebuah

miniatur

taman

dengan panjang tiap sisi taman berturut – turut 3 cm, 5 cm, dan 6 cm. Di sekeliling taman tersebut akan ditanam bunga dengan biaya Rp

30.000

Gambarlah

per taman

centimeter. itu

dan

berapakah biaya yang diperlukan untuk penanaman bunga tersebut ?

3. Perhatikan gambar segitiga di bawah ini!

Gambar 1

Gambar 2 Gambarlah garis tinggi suatu masing - masing segitiga di atas !

139


4

a. Jelaskan pengertian garis tinggi suatu segitiga! Jawab

140

:

........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ......................................................

b. Jelaskan pengertian garis bagi suatu segitiga! Jawab : ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ......................................................

c. Jelaskan pengertian garis berat suatu segitiga! Jawab : ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ .....................................................

d. Jelaskan pengertian garis sumbu suatu segitiga! Jawab : ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ......................................................


141

Lampiran D2 JAWABAN DAN PENILAIAN TES EVALUASI SISWA

Mata Pelajaran

: MATEMATIKA

Nama siswa/No.Absen :__________________________________/_____ Kelas / Semester

: VII A/ 2

Waktu

: 30 menit

Kompetensi Dasar

: 11.3 Melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu suatu segitiga. : 1.Melukis segitiga yang diketahui tiga sisinya, dua sisi satu sudut apitnya, satu sisi dan dua sudut nya. 2.Melukis segitiga sama sisi dan sama kaki. 3.Melukis garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu.

Indikator

Soal

Penyelesaian

1. Doni pergi ke toko mainan, dan

membeli

Jawab :

sebuah

gameboard yang panjang sisi –

C 3 cm

3 cm

sisinya 3 cm, 3 cm dan 5 cm pada bagian bawah tombol –

A

tombolnya. Coba gambarlah

B

5 cm

bentuk gameboard doni? 2. Disamping rumah rani ada

Jawab :

sebuah taman dengan panjang tiap sisi taman berturut – turut

6 cm

5 cm

3 m, 5 m, dan 6 m. Di sekeliling taman tersebut akan ditanam bunga dengan biaya Rp

30.000

Gambarlah

per

taman

meter. itu

dan

3 cmCara mencari keliling

segitiga dapat dilakukan dengan menjumlah selurh sisi dari segitiga tersebut,


berapakah

biaya

yang

Maka K∆ = 3 m + 5 m + 6 m K∆ = 14 m Karena biaya yang diperlukan Rp 30.000,00/m, maka Biaya = 14 m x Rp 30.000,00/m Biaya = 420.000,00 Jadi, biaya yang diperlukan untuk menanam bunga tersebut adalah Rp 420.000,00

diperlukan untuk penanaman bunga tersebut ?

3. Perhatikan gambar segitiga di bawah ini!

C

F

E

B

A

Gambar 1

C

A B

Gambar 2 Gambarlah garis tinggi suatu masing - masing segitiga di atas !

142


143

4 a. Jelaskan pengertian garis tinggi suatu segitiga! Jawab : Garis tinggi suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga dan tegak lurus terhadap sisi di hadapannya.

b. Jelaskan pengertian garis bagi suatu segitiga! Jawab : Garis bagi suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut segitiga dan membagi sudut itu menjadi dua bagian yang sama besar.

c. Jelaskan pengertian garis berat suatu segitiga! Jawab :


144

Garis berat suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga ke pertengahan sisi dihadapannya.

d. Jelaskan pengertian garis sumbu suatu segitiga! Jawab : Garis sumbu suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari pertengahan sisi segitiga dan tegak lurus dengan sisi itu.

Lampiran D3


145


146


147


148


149


150


151


152


LAMPIRAN E Lampiran E1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran E2

Lembar Observasi Guru dan Siswa di Kelas

Lampiran E3

Hasil Kuesioner

Lampiran E4

Penilaian Sikap Siswa

Lampiran E5

Foto–Foto Penelitian

153


154

Lampiran E1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah

: SMP Pangudi Luhur Sedayu

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: VII /2 (Dua)

I.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi A. Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi sifat–sifat bangun datar dan menggunakannya untuk menentukan keliling dan luas. 2. Menaksir dan menghitung luas permukaan bangun datar yang tidak beraturan dengan menerapkan prinsip–prinsip geometri. 3. Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan sifat–sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang–layang.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi Siswa mampu

:

1. Aktif bertanya selama proses pembelajaran disajikan; 2. Mengajukan pendapat selama proses diskusi; 3. Membantu sesama anggota kelompok untuk memahami masalah selama proses diskusi kelompok; 4. Memahami konsep melukis segitiga yang diketahui tiga sisinya, dua sisi satu sudutnya,satu sisi dan dua sudut; 5. Melukis segitiga sama sisi dan sama kaki; PERTEMUAN 1 (2x40 menit) A. Tujuan Pembelajaran Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu , diskusi kelompok, siswa dapat: mengembangkan rasa ingin tahu, interaksi yang


155

efektif dan rasa tanggung jawab secara pribadi maupun kelompok dalam: 1. Mengidentifikasi konsep jenis–jenis segitiga berdasarkan sisi– sisinya, besar sudut, dan berdasarkan sifat–sifatnya ( sisi dan sudut ) 2. Melukis segitiga yang diketahui tiga sisinya, dua sisi satu sudut, satu sisi dan dua sudut. 3. Melukis segitiga sama sisi dan sama kaki B. Materi Pembelajaran Materi ajar yang dipelajari siswa selama pertemuan pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan RPP ini adalah: Jenis–Jenis Segitiga ditinjau dari : a. Panjang sisi–sisinya

1. Segitiga yang ketiga ukuran sisinya sama panjang disebut segitiga sama sisi. 2. Segitiga yang dua ukuran sisinya sama panjang disebut segitiga sama kaki. 3. Segitiga yang panjangnya sisi–sisinya tidak sama panjang disebut segitiga sebarang. b. Besar sudut


156

1. Segitiga yang ukuran salah satu sudutnya 90˚ disebut segitiga siku– siku. 2. Segitiga yang salah satu sudutnya kurang dari 90˚ disebut segitiga tumpul. 3. Segitiga yang salah satu sudutnya lebih dari 90˚ disebut segitiga lancip. Untuk melukis segitiga diperlukan alat–alat gambar berikut ini : Penggaris dan atau suatu alat dengan tepi yang lurus, Jangka, busur, dan pensil. Berikut ini beberapa contoh soal antara lain : 1. Buatlah sebuah segitiga yang memiliki panjang sisi 3 cm, 5 cm, dan 4 cm. E D

C

5 cm

4 cm A

B 3 cm

Melukis segitiga jika diketahui panjang ketiga sisi sisinya Langkah–langkah : i. Gambarlah sebuah garis lurus dengan panjang sembarang, dan dengan menggunakan sepasang jangka, tandailah jarak 4 cm dan beri nama AC. ii. Aturlah jangka 3 cm dan dengan berpusat pada titik A, tariklah AB. iii. Aturlah jangka untuk 5cm dan dengan berpusat pada titik B, tariklah ke titik C. Perpotongan kedua garis pada titik C adalah ujung sudut dari segitiga yang akan dibuat sehingga membentuk garis lurus.


157

Dengan menggunakan geogebra : Jika diketahui ketiga sisi - sisinya

2. Buatlah sebuah segitiga ABC sedemikian rupa sehingga a = 6 cm, b = 3 cm, dan

c = 34˚

C

B

a=6 cm

3 4˚

b=3 cm A

Melukis segitiga jika diketahui panjang dua sisi dan satu sudut i. Gambarkanlah garis BC dengan panjang 6 cm. ii. Dengan menggunakan busur berpusat pada titik C buatlah sudut 34˚ terhadap BC. iii. Dari titik C, ukurlah garis sepanjang 3 cm dan beri nama A. iv. Tariklah garis lurus dari titik B ke A. Dengan menggunakan geogebra :


3. Buatlah segitiga PQR jika panjang QR = 5 cm ,

158

Q = 70˚ , dan

R = 44˚

P

R ’

7 7 ˚

Q̍ ’

4 4 ˚

5 R cmdiketahui panjang 1 sisi dan dua sudutny Melukis segitiga jika Q

i. Gambarlah garis lurus dengan panjang 5 cm dan berilah nama QR. ii. Dengan menggunakan busur yang berpusat pada titik Q, buatlah sudut 70˚. Gambarlah garis QQ’. iii. Dengan menggunakan busur berpusat pada titik R, buatlah sudut 44˚. Gambarlah garis RR’ iv. Perpotongan garis QQ’ dan RR’ membentuk sudut P dari segitiga. Dengan menggunakan geogebra :


159

Melukis segitiga sama sisi dan sama kaki dengan Menggunakan geogebra :

C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, Inquiry ( penemuan ), diskusi, dan pemberian tugas.

D. Media Pembelajaran 1. LCD 2. LKS E. Sumber Belajar: Matematika 1 B M. Cholik Adinawan dkk, Erlangga

F. Langkah–langkah pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan 1. Guru memberi salam kepada peserta didik

Waktu 1 0

2. Memeriksa kesiapan peserta didik dalam mengikuti

Pembelajaran dan

m


berdoa 3. Guru memberi penjelasan tentang tujuan pembelajaran segitiga 4. Siswa mengamati contoh gambar model segitiga yang diberikan guru.

5. Guru dan siswa mengadakan tanya jawab berkaitan dengan pengertian segitiga - Bangun segitiga apa yang terlihat pada gambar diatas ? - Dari gambar diatas yang dimaksud dengan segitiga adalah - Jadi segitiga mempunyai sifat – sifat yaitu : 6. Guru memberikan permasalahan/ kasus untuk memberikan tantangan tentang segitiga, yaitu : - Berapa panjang kayu yang dibutuhkan untuk membuat kerangka atap yang berbentuk segitiga jika salah satu segitiga mempunyai panjang 10 m dan

160

e n i t


161

semuanya dengan jarak yang sama ? - Jika disekeliling suatu taman yang berbentuk segitiga ditanami pohon cemara yang berjarak 2 m satu sama lain maka ada berapa pohon yang dibutuhkan ? Inti

7. Mengamati; -

Siswa

25 menyimak

pemberian

masalah mengenai melukis segitiga jika diketahui ketiga sisinya, dua sisi dan satu sudut, satu sisi dan dua sudut, dan melukis segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki. 8. Menalar -

Siswa

berpikir

bagaimana

mengartikan soal menjadi penyelesaian masalahnya 10.Mengeksplorasi -

Siswa dengan konsep pemikiran

dan menuangkan ide – ide dalam bentuk gambar secara individu dan kelompok. 11.Mengkomunikasikan cara

Siswa menyampaikan pemaparan melukis

segitiga

dengan

menggunakan busur dalam pengerjaan soal baik individu maupun kelompok. -

Siswa

mempresentasikan

hasil

melukis segitiga dengan menggunakan program geogebra soal secara individu.

menit


162

12. Mengasosiasi Siswa menggabungkan penjelasan yang telah didapat dalam presentasi. Penutup

13. Guru soal

menyelesaikan yang

penyelesaian

diberikan

5 menit

dengan

menggunakan program geogebra dan mengajak siswa untuk berperan aktif dalam

menyelesaikan

masalah

menggunakan Program geogebra. 14. Siswa

dengan

bimbingan

guru

menyimpulkan pembelajaran. 15. Guru

menyampaikan

pembelajaran

untuk

rencana pertemuan

berikutnya. 16. Guru

mengucapkan

salam

tanda

selesainya pelajaran dan menutup dengan doa. A. Penilaian Hasil Pembelajaran Prosedur Penilaian No Aspek yang dinilai 1 Rasa ingin tahu

2

3

Teknik Penilaian Waktu Penilaian Pengamatan Kegiatan pendahuluan nomor 1, 2, 4, 5 dan 6 Kegiatan inti nomor 7 Diskusi yang efektif: Pengamatan Kegiatan inti nomor berpendapat, 10 mendengarkan orang lain, mendebat dengan sopan, bekerja sama, sigap dalam bekerja Tanggungjawab dalam Pengamatan Kegiatan inti nomor 9 kelompok: membantu memberi pengertian


No

3

163

Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian kepada teman sekelompok Pengetahuan dan Latihan soal-soal Kegiatan inti nomor 8 keterampilan dan 9 matematika

2.Instrumen penilaian: Soal (Waktu: maksimal 15 menit) Petunjuk: 3. Baca soal di bawah dengan seksama kemudian jawablah soal-soal di bawah ini dengan menguraikannya selengkap mungkin. 4.

Kerjakan soal berikut secara individu, tidak boleh bekerjasama.

Soal 1. Bapak Tono akan membuat sebuah penggaris model terbaru. Penggaris tersebut terlihat mempunyai panjang sisi 6 cm, 8 cm dan 10 cm. Gambarlah penggaris buatan pak tono ? Berbentuk gambar apakah itu?

2.

Andre akan membeli kue martabak manis, lalu dia melihat martabak itu dan mengukurnya ternyata panjang sisi sisi martabak tersebut adalah 8 cm, 10 cm dan sudut BAC = 60˚ . Bagaimana bentuk gambar martabak itu ? Gambarlah.

3.

Lukis ∆KLM, jika diketahui besar sudut LKM = 90˚, panjang KL = 3,3 cm, dan besar sudut KLM = 50˚ !

Skor Total = Jumlah benar × 10


1.

164

Kerangka Penilaian a. Aspek Pengetahuan No Soal 1

2

3

Aspek Penilaian Soal Pemecahan Masalah

Soal Pemecahan Masalah


Rubrik Penilaian Mengetahui apa yang diketahui Mengetahui apa yang ditanyakan Menetapkan strategi dalam penyelesaian Menerapkan strategi dan menyelesaikan dengan benar Mengetahui apa yang diketahui Mengetahui apa yang ditanyakan Menetapkan strategi dalam penyelesaian Menerapkan strategi dan menyelesaikan perhitungan dengan benar Mengetahui apa yang diketahui Mengetahui apa yang ditanyakan Menetapkan strategi dalam penyelesaian Menerapkan strategi dan menyelesaikan perhitungan dengan benar Skor Maksimal

Skor

Skor Maksimal

1

10

1 3 5 1

10

1 3 5

1

10

1 3 5

30


165

b. Aspek Sikap LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN SIKAP Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Pelajaran Waktu Pengamatan Kompetensi Dasar

: Matematika : VII/2 : 2013/2014 : : Nomor 3.6, 4.7

Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan tanggung jawab dalam kelompok. Indikator perkembangan sikap RASA INGIN TAHU 1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten 3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok) 1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg/konsisten 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator perkembangan EFEKTIVITAS DISKUSI (dalam kelompok) 1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok 2. Baik jika menunjukkan sudah ada melaksanakan tugas-tugas kelompok

usaha ambil sebagian dalam tetapi

tetap ajeg/konsisten dalam

mendengarkan orang lain, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok

secara terus menerus dan ajeg/konsisten dalam


berpendapat,

mendengarkan

orang

lain,

mendebat

dengan

166

sopan,

bekerjasama, dan sigap dalam bekerja. 4.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. NO

Rasa ingin tahu

Nama SB

B

KB

Diskusi yg Efektif SB

B

Tanggung Jawab

KB

SB

B

KB

1 2 3 4 5 ...

SB = sangat baik

B = baik

KB = kurang baik Yogyakarta,

Mei 2014

Praktikan

Maria Bety Pertiwi NIM : 101414038 Mengetahui Dosen Pembimbing

Guru Pamong

Dr. M. Andi Rudhito S.Pd. NIP./NPP.

Raymundus Aris Pambudi, S.Pd NIY.


Nama anggota

:

167

1. ................................. 2. .................................

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) : SMP Pangudi Luhur Sedayu : Matematika : VII/Dua : Melukis segitiga : 2 JP

Petunjuk Mengerjakan Tugas Kelompok : 1. Isilah nama kelompok dan anggotanya. 2. Isilah jawaban pada tugas kelompok sesuai pertanyaan dan gunakan cara atau alasan penyelesaian tersebut. 3. Jawaban soal dikerjakan di LKS

1. Dengan menggunakan penggaris dan busur derajat, bangun mana pada gambar berikut yang merupakan : a.

Segitiga lancip

d. Segitiga tumpul,

b.

Segitiga siku – siku,

e. Segitiga sama kaki,

c.

Segitiga sama sisi?


168

2.

Gambar di atas adalah ∆PQR sama kaki. Panjang PR = 13 cm dan QS = 8 cm. a. Sebutkan dua segitiga yang membentuk ∆PQR ! b. Berapakah panjang PQ, SR, dan QR ?

3.

Lukis ∆ABC jika diketahui: a. Besar sudut A = 90˚, panjang AB = 5 cm, dan panjang AC = 3 cm, b. Besar sudut A = 60 ˚ , besar sudut B = 70˚ , dan panjang AB = 4 m.

2.

Lukislah ∆DEF jika diketahui: Besar sudut D= 45˚, panjang DE = 5 cm, dan besar sudut E = 60˚,

PERTEMUAN 2 ( 2 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok, siswa dapat: mengembangkan rasa ingin tahu, interaksi yang efektif dan rasa tanggung jawab secara pribadi maupun kelompok dalam: Siswa dapat melukis garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu.

B. Materi Pembelajaran: Materi ajar yang dipelajari siswa selama pertemuan pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan RPP ini adalah: melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu.


169

Garis Istimewa pada segitiga : 1. Garis tinggi suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga dan tegak lurus terhadap sisi di hadapannya. 2. Garis bagi suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut segitiga dan membagi sudut itu menjadi dua bagian yang sama besar. 3. Garis berat suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga ke pertengahan sisi dihadapannya. 4. Garis sumbu suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari pertengahan sisi segitiga dan tegak lurus dengan sisi itu. Garis tinggi suatu segitiga

Garis bagi suatu segitiga

Garis berat suatu segitiga

Garis sumbu suatu segitiga

C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, Inquiry ( penemuan ), diskusi, dan pemberian tugas.


170

D. Media Pembelajaran 1. LCD 2. LKS

E. Sumber Belajar: Matematika 1 B M. Cholik Adinawan dkk, Erlangga F. Langkah – langkah pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

1. 2.

3. Inti

4.

Deskripsi Kegiatan Guru memberi salam kepada peserta didik Guru memeriksa kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan berdoa Guru mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya Menalar Siswa menalar dalam mengartikan soal bagaimana menyatakan dalam bentuk gambar

5. Mengeksplorasi Siswa dengan konsep pemikiran menuangkan ide- ide yang ada di dalam diskusi kelompok 6. Mengkomunikasikan Siswa mengkomunikasikan hasil pemecahan masalah kepada teman – teman di kelas hasil dari diskusi kelompok. 7. Mengasosiasi - Siswa menggabungkan konsep yang telah dipaparkan dalam diskusi. - Siswa memperoleh feedback dari guru atau teman lainnya melalui diskusi.

Waktu 10 menit

25 menit


Penutup

171

8. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat angkuman pembelajaran. 9. Guru mengucapkan salam tanda selesainya pelajaran

A. Penilaian Hasil Pembelajaran No Aspek yang dinilai 1 Rasa ingin tahu

Teknik Penilaian Pengamatan

2

Pengamatan

3

3

Diskusi yang efektif: berpendapat, mendengarkan orang lain, mendebat dengan sopan, bekerja sama, sigap dalam bekerja Tanggungjawab dalam kelompok: membantu memberi pengertian kepada teman sekelompok Pengetahuan dan keterampilan matematika

Waktu Penilaian Kegiatan pendahuluan nomor 1, 2, 4, 5 dan 6 Kegiatan inti nomor 7 Kegiatan inti nomor 5 dan 6

Pengamatan

Kegiatan inti nomor 5

Latihan soal-soal

Kegiatan inti nomor 4 dan 5

1. Instrumen penilaian: Soal Petunjuk : Baca soal di bawah dengan seksama kemudian jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar 2. Pada ∆ABC , gambarlah garis tinggi dari titik sudut A dan C jika: a. ∆ABC adalah segitiga lancip, b. ∆ABC adalah segitiga tumpul di A.

3. Lukis sebuah segitiga jika diketahui panjang sisinya : a. 3 cm , 4 cm dan 2,5 cm

5 m t


172

b. 3 cm, 5 cm dan 5 cm 4. Lukis ∆ABC jika diketahui: a. Besar sudut A = 90˚, panjang AB = 5 cm, dan panjang AC = 3 cm, b. Besar sudut A = 60 ˚ , besar sudut B = 70˚ , dan panjang AB = 4 m.

5.

Perhatikan gambar berikut: P

Garis RS merupakan garis ... R S

Q

6.

Perhatikan Gambar berikut : C F

E

A D B

Skor Total = Jumlah benar × 10

AE, CD dan BF merupakan garis istimewa pada segitiga. Garis berat dan garis tinggi berturut – turut adalah ..


2.

Kerangka Penilaian

a.

Aspek Pengetahuan No Soal

Aspek Penilaian

1


2

3

Rubrik Penilaian

Mengetahui apa yang diketahui Mengetahui apa yang ditanyakan Menetapkan strategi dalam penyelesaian Menerapkan strategi dan menyelesaikan dengan benar Soal Mengetahui apa yang Pemecahan diketahui Masalah Mengetahui apa yang ditanyakan Menetapkan strategi dalam penyelesaian Menerapkan strategi dan menyelesaikan perhitungan dengan benar Soal Mengetahui apa yang Pemecahan diketahui Masalah Mengetahui apa yang ditanyakan Menetapkan strategi dalam penyelesaian Menerapkan strategi dan menyelesaikan perhitungan dengan benar Skor Maksimal

173

Skor

Skor Maksimal

1

10

1 3 5

1

10

1 3 5

1

10

1 3 5

30


b.

174

Aspek Sikap LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/2 Tahun Pelajaran : 2013/2014 Waktu Pengamatan : Kompetensi Dasar : Nomor 3.6, 4.7 Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan tanggung jawab dalam kelompok. Indikator perkembangan sikap RASA INGIN TAHU 1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten 3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok) 1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok 2. Baik jika menunjukkan sudah ada

usaha ambil bagian dalam

melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg/konsisten 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator perkembangan EFEKTIVITAS DISKUSI (dalam kelompok) 1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok 2. Baik jika menunjukkan sudah ada

usaha ambil sebagian dalam

melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi tetap ajeg/konsisten dalam mendengarkan orang lain, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok


berpendapat, mendengarkan orang lain, mendebat dengan sopan, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja.


175

4. Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. NO

Rasa ingin tahu

Nama

SB

B

KB

Diskusi Efektif SB B

yg

Tanggung Jawab

KB

SB

1 2 3 ... SB = sangat baik

B = baik


Mei 2014

Praktikan



Guru Pamong


B

KB


Lampiran E2

176


177


178


179


Lampiran E3

180


181


182


183


184


185


186


187


188


189

Lampiran E4 Nama Siswa : A5 Penilaian Siswa Test Hasil Belajar Pertemuan I c. Aspek Pengetahuan No Soal 1

2

3


Rubrik Penilaian


Skor

Skor Maksimal

1

7

1 2 3

1

7

1 3 2

1

10

1 3 5

27


190

d. Aspek Sikap LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN SIKAP

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: VII/2

Tahun Pelajaran

: 2013/2014

Waktu Pengamatan

:

Kompetensi Dasar

: Nomor 3.6, 4.7

Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan tanggung jawab dalam kelompok. Indikator perkembangan sikap RASA INGIN TAHU 4. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran 5. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten 6. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok) 4. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok 5. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg/konsisten 6. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator perkembangan EFEKTIVITAS DISKUSI (dalam kelompok) 5. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok


6. Baik jika menunjukkan sudah ada melaksanakan tugas-tugas kelompok

191

usaha ambil sebagian dalam tetapi


mendengarkan orang lain, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja 7. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok berpendapat,


mendengarkan

orang

lain,

mendebat

dengan

sopan,

bekerjasama, dan sigap dalam bekerja. 8.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. NO

Rasa ingin tahu

Nama SB

1

A5

2

A9

B

KB


√

B

Tanggung Jawab

KB

SB

B

√ √

√ √

√

3 4 5 ...

SB = sangat baik

B = baik


Mei 2014

Praktikan


Guru Pamong



KB


192

Nama Siswa : A15 Penilaian Siswa Test Hasil Belajar Pertemuan II a. Aspek Pengetahuan No Soal 1

2

3


Rubrik Penilaian


Skor

Skor Maksimal

1

8

1 3 3

2

6

1 2 1

1

10

1 3 2

24


193

b. Aspek Sikap LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN SIKAP

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: VII/2

Tahun Pelajaran

: 2013/2014

Waktu Pengamatan

:

Kompetensi Dasar

: Nomor 3.6, 4.7

Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan tanggung jawab dalam kelompok. Indikator perkembangan sikap RASA INGIN TAHU 7. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran 8. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten 9. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok) c. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok d. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg/konsisten e. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator perkembangan EFEKTIVITAS DISKUSI (dalam kelompok) 9. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok


10. Baik jika menunjukkan sudah ada melaksanakan tugas-tugas kelompok

194

usaha ambil sebagian dalam

tetapi


mendengarkan orang lain, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja 11. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok berpendapat,


mendengarkan

orang

lain,

mendebat

dengan

sopan,

bekerjasama, dan sigap dalam bekerja. 12. Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. NO

Rasa ingin tahu

Nama SB

1

A15

B

KB


√

B

Tanggung Jawab

KB

SB

B

√

√

2 3 4 5 ...

SB = sangat baik

B = baik

KB


Mei 2014

Praktikan


Guru Pamong




Lampiran E5 FOTO FOTO PENELITIAN

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Recommend Documents