PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI PEMANFAATAN ENERGI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK SISWA KELAS IV SD KANISIUS GANJURAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh : Anisa Ridho Rinandha 111134146
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI PEMANFAATAN ENERGI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK SISWA KELAS IV SD KANISIUS GANJURAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh : Anisa Ridho Rinandha 111134146
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Sebagai ucapan terimakasihku, skripsi ini aku persembahkan untuk: 1. Ibuku Supriyati dan Bapakku Suratijan, terimakasih untukdoa, dukungan, semangat serta semua yang terbaik yang telah diberikan padaku selama ini. 2. Adikku Diany Rachmawati, terimakasih untuk doa dan semangatnya. 3. Teman-teman hebatku, Barbara S.C., Rita A.K., Anggun N.D.T., Mentari K.P., Liesmira Y., Dhahiru L.R., Theresia Dwi K., Intan M.R., Anisya S.M., Adinta W.P., Natalia Indah P., Arin R.,, Florentina P., terimakasih untuk keceriaan, doa,bantuan, dan semangatnya.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“Bermimpilah yang tinggi. Tapi, jangan berusaha menggapai mimpi tersebut, melainkan berusaha melampauinya”.
-Anies Baswedan-
“Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri”. -Kahlil Gibran-
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENINGKATAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI PEMANFAATAN ENERGI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK SISWA KELAS IV SD KANISIUS GANJURAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Anisa Ridho Rinandha 111134146 Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen dan rendahnya prestasi belajar siswa pada materi energi dan perubahannya. Penelitian ini bertujuanuntuk (1) meningkatkan keterampilan siswa melakukan eksperimen (2) meningkatkan prestasi belajar (3) mengetahui penerapan pendekatan saintifik dalam upaya meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Objek penelitian ini adalah keterampilan eksperimen dan prestasi belajar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVB SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 21 siswa. Penelitian dilaksanakan dari bulan april 2014 sampai januari 2015. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan keterampilan eksperimen dan tes objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan eksperimen siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase keterampilan eksperimen pada kondisi awal 59,05%meningkat pada siklus I yaitu 79,06% dan pada siklus II meningkat menjadi 91,43%.(2) Penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada nilai rata-rata kondisi awal yaitu 65,78. Setelah perlakuan siklus I, meningkat menjadi 73,80. Setelah perlakuan siklus II meningkat menjadi 81,90. Persentase siswa yang nilainya mencapai KKM pada kondisi awal adalah 37,70%, meningkat pada siklus I yaitu 76,20% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 95,23%. (3) Upaya meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar ditempuh dengan cara menerapkan pendekatan saintifik. Adapun langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik yaitu: (a) mengamati, (b) menanya, (c) mencoba, (d) menalar, dan (e) mengkomunikasikan. Kata kunci: keterampilan eksperimen, prestasi belajar, pendekatan saintifik.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT IMPROVING OF EXPERIMENTAL SKILLS AND LEARNING ACHIEVEMENT IN ENERGY UTILIZATION MATERIAL THROUGH SCIENTIFIC APPROACH OF IV GRADE STUDENTS OF KANISIUS GANJURAN ELEMENTARY SCHOOL OF 2014/2015 LEARNING YEAR By: Anisa Ridho Rinandha 111134146 This research was based on the lack of student skills in conducting experiments and the low student learning achievement in energy and material changes. This research was aimed to (1) improve students skills to conduct experiment, (2) improve learning achievement, (3) descriptionthe application of scientific approach in experimental skills and learning achievement in energy utilization material of IV grade students of Kanisius Ganjuran ElementarySchool of 2014/2015 learning year. This research was ClassroomAction Researh. The object of this research were experimental skills and learning achievement. The subject were students of grade IV B of Kanisius Ganjuran Elementary School of 2014/2015 learning year, which has 21 students. The research was conducted from April 2014 to January 2015.Data collection techniques used in this study wereobservation, test.The instrument used was the observation sheets of experimental skills and objective tests. The research result showed that (1) The application of scientific approach can improve the skills of the experiment.It can be seen from the percentage of experimental skills in the initial conditions 59,05% increase from the first cycle was 79,06% and the second cycle increased to 91,43%. (2) The application of scientific approach can improve student achievement. This can be seen in the average value of the initial conditions was 65,78. After the first cycle of treatment,it increased to 73,80. After the second cycle of treatment it increased to 81,90. The percentage of students that reached KKM on initial condition was 37,70%, an increase in the first cycle was 76,20% after the second cycle it increased to 95,23%. (3) Efforts to improve the skills of experimentation and learning achievement reached by applying the scientific approach. The learning stages by a scientific approach was (a) observing, (b) questioning, (c) experimenting, (d) associating and (e) communicating. Keywords: experimental skills, learning achievement, scientific approach.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya, peneliti dapat menulis dan menyelesaikan dengan baik skripsi dengan judul “Peningkatan Keterampilan Eksperimen dan Prestasi Belajar Materi Pemanfaatan Energi Melalui Pendekatan Saintifik Siswa Kelas IV SD Kanisius Ganjuran Tahun Pelajaran 2014/2015”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Peneliti banyak mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang telah membantu, membimbing, dan mendukung terselesainya skripsi ini. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D., dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang telah mengesahkan skripsi ini. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 4. Bapak Rusmawan, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,
pengarahan,
dorongan,
dan perhatian
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 5. Ibu Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan banyak waktu untuk membimbing, dan memberi motivasi sehingga skrispi ini dapat terselesaikan. 6. BapakH.Y. Budi Santoso, S.Sos., Kepala SD Kanisius Ganjuran yang telah memberikan semangat kepada peneliti. 7. Ibu Angelina Ratih Wulandari, S.Pd., guru kelas IV B yang telah mendukung terlaksananya penelitian.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v HALAMAN KEASLIAN KARYA ............................................................................. vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................................... vii ABSTRAK ................................................................................................................. viii ABSTRACT ................................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ................................................................................................ x DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1 B. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 8 C. Rumusan Masalah ......................................................................................... 8 D. Pemecahan Masalah ...................................................................................... 9 E. Batasan Pengertian ....................................................................................... 9 F. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 10 G. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................... 12 A. Kajian Teori .................................................................................................... 12 1. Keterampilan Eksperimen .......................................................................... 12 2. Prestasi Belajar ........................................................................................... 21 3. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ............................................................ 27 xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Pemanfaatan Energi ................................................................................... 30 5. Pendekatan Saintifik .................................................................................. 35 B. Penelitian yang Relevan ................................................................................. 42 C. Kerangka Berpikir ........................................................................................... 46 D. Hipotesis Tindakan .......................................................................................... 49
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 50 A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 50 B. Setting Penelitian ............................................................................................. 52 1. Tempat Penelitian ....................................................................................... 52 2. Subjek Penelitian ........................................................................................ 52 3. Objek Penelitian.......................................................................................... 52 4. Waktu Penelitan .......................................................................................... 52 C. Rencana Tindakan .......................................................................................... 53 1. Persiapan ................................................................................................... 53 2. Rencana Tindakan setiap Siklus .................................................................. 54 D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ...................................... 63 1. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 63 2. Instrumen Penelitian ................................................................................... 66 E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ................................................................ 69 1. Validitas Instrumen .................................................................................... 69 2. Reliabilitas Instrumen Tes Tertulis .............................................................. 76 F. Analisis Data ................................................................................................... 78 1. Keterampilan Eksperimen .......................................................................... 79 2. Prestasi Belajar ........................................................................................... 80 G. Kriteria Keberhasilan ...................................................................................... 81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 83 A. Hasil Penelitian ............................................................................................... 83 1. Kondisi Awal Sebelum Penelitian .............................................................. 83 2. Pelaksanaan Siklus I ................................................................................... 87
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Pelaksanaan Siklus II .................................................................................. 98 4. Peningkatan Hasil Penelitian ...................................................................... 108 B. Pembahasan .................................................................................................... 112 1. Keterampilan Eksperimen .......................................................................... 112 2. Prestasi Belajar .......................................................................................... 113 3. Penerapan Pendekatan Saintifik .................................................................. 115
BAB V PENUTUP .................................................................................................... 118 A. Kesimpulan .................................................................................................... 118 B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 119 C. Saran .............................................................................................................. 119
DAFTAR REFERENSI ............................................................................................. 120 LAMPIRAN ............................................................................................................... 122
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Kondisi Awal Keterampilan Eksperimen ............................................ 4 Tabel 1.2Data Kondisi Awal Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas IV ........................... 5 Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Keterampilan Eksperimen ............................ 66 Tabel 3.2Kisi-kisi Soal Evaluasi Setelah Diujikan ...................................................... 68 Tabel 3.3Kriteria Validasi .......................................................................................... 70 Tabel 3.4Hasil Perhitungan Validasi Instrumen Lembar Pengamatan ......................... 70 Tabel 3.5Validasi Soal Evaluasi Siklus I .................................................................... 73 Tabel 3.6Validasi Soal Evaluasi Siklus II ................................................................... 74 Tabel 3.7Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran .................................... 75 Tabel 3.8Kriteria Reliabilitas ..................................................................................... 77 Tabel 3.9Target Pencapaian Penelitian ........................................................................ 81 Tabel 4.1Hasil Pengamatan Kondisi Awal Keterampilan Eksperimen ........................ 84 Tabel 4.2Hasil Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas IV ................................................. 86 Tabel 4.3Hasil Pengamatan Keterampilan Eksperimen Siklus I ................................... 92 Tabel 4.4Hasil Nilai Evaluasi Soal Siklus I ................................................................ 94 Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Keterampilan Eksperimen Siklus II ................................. 104 Tabel 4.6Hasil Nilai Evaluasi Soal Siklus II ............................................................... 105 Tabel 4.7Persentase Peningkatan Keterampilan Eksperimen Siswa ............................ 108 Tabel 4.8Peningkatan Nilai Evaluasi Siswa ................................................................ 110 Tabel 4.9Perbandingan Target dan Pencapaian Penelitian .......................................... 114
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian-penelitian Terdahulu .......................... ........... 46 Gambar 2.2 Bagan Alur Kerangka Berpikir ................................................................ 48 Gambar 3.1Siklus PTK Kemmis & Mc Taggart ......................................................... 50 Gambar 4.1Grafik Peningkatan Persentase Keterampilan Eksperimen ........................ 109 Gambar 4.2Grafik Peningkatan Perolehan Nilai Siswa ............................................... 111
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1.Silabus Pembelajaran ................................................................................ 123 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................ 134 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .......................................... 149 Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa ................................................................................ 164 Lampiran 5. Data Kondisi Awal Keterampilan Eksperimen......................................... 172 Lampiran 6. Daftar Nilai Tahun Pelajaran 2012/2013.................................................. 173 Lampiran 7. Daftar Nilai Tahun Pelajaran 2013/2014.................................................. 174 Lampiran 8. Lembar Pengamatan Keterampilan Eksperimen....................................... 175 Lampiran 9. Hasil Validasi Lembar Pengamatan ......................................................... 176 Lampiran 10. Soal Evaluasi Siklus I ............................................................................ 179 Lampiran 11. Soal Evaluasi Siklus II ......................................................................... 182 Lampiran 12. Kunci Jawaban Soal Evaluasi ................................................................ 185 Lampiran 13. Tabulasi Validasi Soal Siklus I .............................................................. 186 Lampiran 14. Tabulasi Validasi Soal Siklus II ............................................................. 187 Lampiran 15. Hasil Perhitungan Validitas SPSS Siklus I ............................................ 188 Lampiran 16. Hasil Perhitungan Validitas SPSS Siklus II ........................................... 189 Lampiran 17. Tingkat Kesukaran Soal Siklus I............................................................ 190 Lampiran 18. Tingkat Kesukaran Soal Siklus II .......................................................... 191 Lampiran 19. Hasil Perhitungan Reliabilitas ............................................................... 192 Lampiran 20. Hasil Validasi Instrumen Perangkat Pembelajaran ................................. 193 Lampiran 21. Hasil Pengamatan Keterampilan Eksperimen Siklus I ............................ 214 Lampiran 22. Hasil LKS Siswa Siklus I ...................................................................... 215 Lampiran 23. Hasil Pengamatan Keterampilan Eksperimen Siklus II ......................... 217
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 24. Hasil LKS Siswa Siklus II .................................................................... 218 Lampiran 25. Data Peningkatan Keterampilan Eksperimen ......................................... 220 Lampiran 26. Daftar Nilai Hasil Evaluasi Siklus I dan Siklus II .................................. 221 Lampiran 27. Hasil Evaluasi Siswa Siklus I ............................................................... 222 Lampiran 28. Hasil Evaluasi Siswa Siklus II ............................................................... 224 Lampiran 29. Foto-foto Dokumentasi.......................................................................... 226 Lampiran 30. Surat Ijin Penelitian ............................................................................... 228 Lampiran 31. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ...................................... 229 Lampiran 32. Curriculum Vitae................................................................................... 230
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Hosnan (2014:23) bahwa keunggulan suatu bangsa tidak hanya diukur dari kekayaan sumber daya alam yang melimpah, melainkan juga dari ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu tenaga pendidik yang terdidik serta mampu menghadapi tantangan yang timbul seiring berkembangnya era globalisasi. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam bidang pendidikan saat ini adalah rendahnya mutu pendidikan yang disebabkan oleh kurangnya tenaga pendidik yang belum memadai dari segi kualitas. Ketersediaan tenaga pendidik yang berkualitas merupakan masalah yang penting karena tenaga pendidiklah yang melaksanakan program pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran melibatkan kemampuan guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang mampu meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif di dalam proses pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Mulyasa (2006:191), yang menyatakan bahwa faktor-faktor pembelajaran yang berlaku dalam sistem pendidikan hampir seluruhnya bergantung pada guru. Hal ini
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
menunjukkan bahwa guru merupakan faktor penting dalam mengembangkan prestasi dan potensi siswa dalam pembelajaran. Model belajar yang cocok untuk anak Indonesia adalah belajar melalui pengalaman langsung (Learning by doing). Model belajar ini memperkuat daya ingat anak dan biayanya sangat murah sebab menggunakan alat-alat dan media belajar yang ada di lingkungan anak sendiri (Samatowa, 2011:5). Pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung akan membuat siswa mudah memahami suatu materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Salah satu muatan pelajaran yang memberikan pengalaman langsung pada siswa dan sangat membutuhkan peran serta aktif siswa dalam pembelajaran agar keterampilan dan prestasi belajar siswa meningkat adalah muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Putra (2013:40) bahwa pendidikan sains menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu muatan pelajaran yang wajib diselenggarakan pada setiap jenjang pendidikan. Menurut Sumantoro (2007:3) sains merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsipprinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan sains diarahkan untuk “mencari tahu” dan “berbuat”, sehingga bisa membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Pembelajaran IPA diharapkan dapat membuat siswa mandiri dalam memperoleh ilmu pengetahuan, walaupun masih didampingi oleh guru. Siswa tidak hanya memperoleh materi dari yang guru berikan, namun siswa juga harus berusaha mencari tahu sendiri lebih lanjut mengenai materi yang dipelajari.
Dalam
mengembangkan keterampilan
upaya
mencari
keterampilan
proses
proses
melakukan
tahu,
siswa
sains.
eksperimen.
Salah
diharapkan satunya
Dengan
dapat dengan
menggunakan
eksperimen, siswa mampu menguji hipotesis dengan menerapkan metode ilmiah. Sedangkan kondisi pembelajaran IPA di Sekolah Dasar saat ini berbanding terbalik dengan hal-hal yang diharapkan. Pembelajaran yang dilakukan guru kurang memotivasi siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal tersebut berakibat pada rendahnya prestasi belajar siswa serta kurangnya kreativitas siswa dalam keterampilan melakukan eksperimen. Peranan eksperimen dalam pembelajaran IPA adalah memberikan pembelajaran langsung pada siswanya. Ketika siswa mengembangkan keterampilannya, guru dapat memfasilitasinya dengan pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung. Didalam pembelajaran IPA banyak sekali materi yang membutuhkan ekperimen atau percobaan yang harus dilakukan siswa. Hal ini sudah menunjukkan bahwa pembelajaran IPA memang membutuhkan eksperimen agar materinya mudah dipahami oleh siswa. Kenyataan yang terjadi pada siswa kelas IV di SD Kanisius Ganjuran adalah kurangnya keterampilan melakukan eksperimen. Hal tersebut berpengaruh pada rendahnya prestasi belajar pada muatan pelajaran IPA.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat prestasi belajar siswa adalah kurangnya keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran. Siswa akan melakukan ha-hal yang memang harus dilakukan karena diperintahkan oleh guru. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pengamatan langsung pada saat pembelajaran yang menambahkan kegiatan melakukan eksperimen. Berikut ini merupakan hasil pengamatan kondisi awal untuk mengetahui tingkat keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen yang dilakukan oleh peneliti di kelas IV B pada tanggal 08 September 2014, maka didapatkan hasil seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.1, sedangkan data yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 5. Tabel 1.1 Data Kondisi Awal Keterampilan Eksperimen Keterangan Jumlah Skor Rata-rata Belum Terampil
Nomor Indikator Keterampilan Eksperimen 1 2 3 4 5 33 33 38 35 36 1,57 1,57 1,80 1,67 1,71 11 Siswa 9 Siswa 8 Siswa 10 Siswa 6 Siswa (52,38%) (42,85%) (38,09%) (47,62%) (28,57%)
Rata-rata Siswa Belum Terampil
41,91%
Terampil
10 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 11 Siswa 15 Siswa (47,62%) (57,14%) (61,90%) (52,38%) (71,43%)
Rata-rata Siswa Terampil
58,09%
Data pada tabel 1.1 menunjukkan bahwa pada indikator pertama terdapat 11 dari jumlah 21 siswa yang belum terampil merancang hipotesis, dengan persentase siswa yang belum terampil 52,38%. Pada indikator kedua terdapat 9 siswa yang belum terampil merangkai alat dan bahan dengan benar, dengan persentase 42,85%. Kemudian pada indikator ketiga ada 8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
siswa yang belum terampil melakukan eksperimen secara runtut, dengan persentase 38,09%. Indikator keempat ada 10 siswa yang belum mencatat data hasil eksperimen dengan persentase 47,62%. Serta pada indikator kelima, siswa yang belum menuliskan kesimpulan ada 6 siswa dengan persentase 28,57%. Persentase rata-rata siswa yang belum terampil adalah 41,91%, sedangkan persentase siswa yang terampil adalah 58,09%. Seperti yang telah dikemukakan, bahwa keterlibatan langsung siswa dalam pembelajaran akan berdampak pada tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Selain melakukan pengamatan, peneliti juga melihat daftar nilai ulangan harian siswa dua tahun berturut-turut pada mata pelajaran IPA khususnya materi energi dan perubahannya. Hasil nilai ulangan harian siswa selama dua tahun berturut-turut dapat dilihat pada tabel 1.2. Daftar nilai selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 dan 7. Tabel 1.2 Data Kondisi Awal Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas IV Tahun Pelajaran 2012/2013 2013/2014
Ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas 8 siswa 14 siswa 68 (36,37%) (63,63%) 13 siswa 21 siswa 70 (38,23%) (61,77%) Jumlah nilai rata-rata 2 tahun Rata-rata nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Jumlah Siswa
Ratarata Nilai
22
66,86
34
64,88 131,74 65,87
Berdasarkan data nilai dua tahun terakhir nilai ulangan harian siswa pada materi energi dan perubahannya siswa kelas IV pada pada tahun pelajaran 2012/2013 hanya ada 8 dari 22 siswa yang nilainya mencapai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
KKM. Sedangkan ada 14 siswa yang nilai ulangan belum mencapai KKM. Kemudian pada tahun pelajaran 2013/2014 terdapat 21 dari 34 siswa yang nilainya di bawah KKM. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa pada dua tahun terakhir ini belum mencapai nilai KKM yaitu 66,86 dan 64,88. Jadi total nilai rata-rata siswa selama dua tahun berturut-turut yang dijadikan sebagai kondisi awal prestasi belajar adalah 65,87. Melihat latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan saintifik. Menurut Putra (2013:41) metode saintifik ialah langkah-langkah yang tersusun secara sistematik untuk memperoleh suatu kesimpulan ilmiah. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik merupakan proses pembelajaran yang dirancang oleh guru agar siswa secara aktif dapat membangun pemahamannya sendiri melalui tahapan-tahapan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan konsep. Pendekatan saintifik bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi dapat berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru (Hosnan, 2014:34). Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong siswa dalam mencari tahu dari berbagai sumber lain melalui observasi atau pengamatan, dan bukan hanya diberi tahu oleh guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pembelajaran
dengan
menggunakan
pendekatan
saintifik
7
akan
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Siswa diharapkan tidak pernah puas dengan jawaban yang diperoleh dari guru, oleh karena itu siswa itu sendiri yang akan menguji pendapatnya dengan melakukan kegiatan eksperimen atau percobaan. Hal tersebut merupakan kesempatan bagi siswa untuk melatih keterampilan prosesnya. Selain itu siswa juga dibimbing untuk membaca buku-buku sebagai referensi untuk mendukung pendapatnya yang kemudian akan menjadi acuan siswa dalam mengambil kesimpulan dari eksperimen
yang
dilakukan.
Siswa
yang
terlibat
langsung
dalam
pembelajaran memiliki daya ingat yang lebih kuat terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Jika siswa menguasai materi pelajaran dengan baik, maka tidak dapat dipungkiri bahwa nilai yang akan didapatkan oleh siswa akan menjadi lebih baik. Dengan penerapan pendekatan saintifik pada materi pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV di SD Kanisius Ganjuran, peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan proses siswa dalam melakukan eksperimen serta prestasi belajar siswa. Atas dasar permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Peningkatan Keterampilan Eksperimen dan Prestasi Belajar Materi Pemanfaatan Energi Melalui Pendekatan Saintifik Siswa Kelas IV SD Kanisius Ganjuran Tahun Pelajaran 2014/2015”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
B. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan pada : 1.
Peningkatan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar siswa.
2.
Muatan pelajaran yang terkait yaitu muatan pelajaran IPA dengan materi pemanfaatan energi.
3.
Untuk siswa kelas IV B semester ganjil SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015.
4.
Menggunakan pendekatan saintifik.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1.
Apakah
pendekatan
saintifik
dapat
meningkatkan
keterampilan
eksperimen dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015? 2.
Apakah pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015?
3.
Bagaimanakah
penerapan
pendekatan
saintifik
dalam
upaya
meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
D. Pemecahan Masalah Pemecahan masalah dalam penelitian ini mencakup : 1.
Peningkatan keterampilan eksperimen siswa pada materi pemanfaatan energi melalui pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik.
2.
Peningkatan prestasi belajar siswa dalam materi pemanfaatan energi melalui pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik.
E. Batasan Pengertian Supaya tidak menimbulkan pertanyaan dan tidak menimbulkan multi tafsir suatu istilah (konsep) yang dikemukakan, maka perlu adanya batasan pengertian. Berikut merupakan batasan pengertian yang peneliti ambil, yaitu sebagai berikut : 1.
Keterampilan eksperimen adalah keterampilan yang memberikan kesempatan pada siswa untuk melatih melakukan proses secara mandiri. Siswa akan diberikan kesempatan untuk merancang hipotesis, merangkai alat dan bahan dengan benar, melakukan eksperimen secara runtut, mencatat data hasil eksperimen, dan menuliskan kesimpulan.
2.
Prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai oleh individu setelah menempuh kegiatan belajar. Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan.
3.
Pemanfaatan energi berarti menggunakan energi yang tersedia untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
4.
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang oleh guru agar siswa secara aktif dapat membangun pemahaman melalui
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tahapan-tahapan
mengamati,
menanya,
mencoba,
menalar,
10
dan
mengkomunikasikan konsep.
F. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dibuat, maka tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut : 1.
Meningkatkan keterampilan eksperimen dalam materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015.
2.
Meningkatkan prestasi belajar dalam materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015.
3.
Mengetahui gambaran penerapan pendekatan saintifik dalam upaya meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar dalam materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015.
G. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, yaitu sebagai berikut : 1.
Teoritis Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau
masukan
dalam
bidang
pendidikan
untuk
keterampilan eksperimen dan prestasi belajar siswa.
meningkatkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
11
Praktis a.
Bagi Peneliti Peneliti dapat memperoleh pengetahuan yang lebih tentang penerapan pendekatan santifik dalam meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015.
b.
Bagi Guru Dapat menjadi salah satu alternatif peningkatan keterampilan proses dan prestasi belajar siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya.
c.
Bagi Siswa Siswa dapat meningkatkan keterampilan proses dan prestasi belajarnya setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik.
d.
Bagi Sekolah Memberikan masukan dan gambaran bagi sekolah untuk menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran semua bidang studi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses serta prestasi belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Keterampilan Eksperimen a. Keterampilan Proses Sains Samatowa (2011:93) merumuskan keterampilan proses sains sebagai keterampilan intelektual yang dimiliki dan digunakan oleh para ilmuwan dalam meneliti fenomena alam. Keterampilan proses sains tersebut dapat dipelajari oleh siswa dalam bentuk yang lebih sederhana. Glencoe
Science
Skill
Handbook
dalam
Samatowa
(2011:93)
menggolongkan keterampilan proses sains menjadi empat, yaitu : 1) Pengorganisasian informasi, yang terdiri dari keterampilan mengkomunikasikan, menggolongkan, mengurutkan, memetakan konsep, membuat dan menggunakan tabel, serta membuat dan menggunakan grafik. 2) Berpikir kritis, yang terdiri dari keterampilan mengamati dan menyimpulkan, membandingkan dan membedakan, dan mengenal sebab dan akibat. 3) Mempraktikkan proses sains, yang terdiri dari keterampilan membentuk definisi operasional, membentuk hipotesis, merancang suatu percobaan untuk menguji hipotesis, memisahkan dan mengendalikan variabel, dan menafsirkan data.
12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
4) Mempresentasikan dan menggunakan data. Mempresentasikan hasil eksperimen dengan menggunakan data yang telah diperoleh.
Berdasarkan keempat keterampilan proses sains yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa keterampilan-keterampilan tersebut
merupakan
bagian
yang
membentuk
landasan
untuk
menerapkan metode ilmiah. Siswa harus menggunakan semua keterampilan proses sains
yang dimilikinya
untuk melakukan
eksperimen.
b. Metode Ilmiah untuk Melakukan Eksperimen Dewi (2008:81) menyatakan metode ilmiah merupakan sarana untuk
mengenali
suatu
masalah,
memikirkan
kemungkinan
pemecahannya, dan menguji setiap kemungkinan untuk mendapatkan hasil pemecahan terbaik. Kegiatan metode ilmiah harus dilakukan secara berurutan. Langkah-langkah metode ilmiah menurut Dewi (2008:83) : 1) Menentukan Permasalahan Langkah pertama melakukan eksperimen adalah menentukan permasalahan yang akan diteliti. Masalah merupakan sesuatu yang harus dipecahkan dalam penelitian. Siswa perlu menguasai keterampilan mengamati. Masalah penelitian berkaitan erat dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tujuan
penelitian,
karena
tujuan
penelitian
adalah
14
untuk
memecahkan masalah. 2) Menentukan Hipotesis Setelah menetapkan permasalahan, siswa harus membuat hipotesis atau dugaan sementara. Dalam menentukan hipotesis, keterampilan memprediksi sangat bermanfaat. Sebelum membuat hipotesis, sangat penting untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai permasalahan tersebut. 3) Menguji Hipotesis Pengujian hipotesis merupakan tahap yang paling penting. Tujuannya adalah membuktikan hipotesis yang didukung oleh bukti nyata dari penelitian. Hal-hal yang harus dilakukan diantaranya adalah menentukan alat dan bahan, menentukan prosedur pelaksanaan penelitian, menyiapkan alat dan bahan, mengerjakan prosedur kerja dan mengumpulkan data. 4) Menganalisis Data Hasil Pengamatan Melakukan pengolahan data dan analisis data. Pada tahap ini siswa dapat memanfaatkan keterampilannya dalam memprediksi dan mengklasifikasi. 5) Menyimpulkan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil data yang telah dianalisis, siswa dapat menafsirkan
hasil
penelitian.
Kesimpulan
dibuat
untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
membuktikan kebenaran hipotesis. Keterampilan yang mutlak diperlukan dalam tahap ini adalah keterampilan menyimpulkan. 6) Mengkomunikasikan Penelitian Menyampaikan gagasan merupakan bagian penting dalam kegiatan sehari-hari. Gagasan dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis. Ketika siswa berbicara di depan kelas dan melaporkan hasil eksperimen atau bertukar pendapat dalam diskusi kelompok, siswa sebenarnya sedang mengkomunikasikan gagasan.
c. Definisi Eksperimen Roestiyah dalam Putra (2013:132) mendefinisikan eksperimen adalah suatu kegiatan dimana siswa melakukan percobaan tentang materi tertentu, mengamati
prosesnya, serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan tersebut disampaikan ke depan kelas dan dievaluasi oleh guru. Pernyataan tersebut didukung oleh Putra (2013:133) yang menyatakan bahwa sebuah eksperimen bisa dilakukan oleh siswa untuk menguji hipotesis suatu masalah, kemudian menarik kesimpulan. Kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh siswa merupakan kesempatan baginya dalam melakukan suatu eksplorasi. Siswa
akan
memperoleh
pengalaman
meneliti
yang
dapat
mendorongnya untuk membangun pengetahuannnya sendiri, mampu berpikir secara ilmiah dan rasional. Fadillah (2014:194) menyatakan metode eksperimen adalah cara menyampaikan materi pembelajaran dimana peserta didik diminta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
untuk mencoba, mengamati, dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan tertentu yang berhubungan dengan tema pembelajaran. Manfaat yang akan diperoleh siswa diantaranya peserta didik dapat belajar langsung tentang fenomena atau permasalahan yang dihadapi, selain itu siswa akan ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran tanpa ada paksaan maupun tekanan dari guru. Berdasarkan pendapat beberapa tokoh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan eksperimen adalah keterampilan yang memberikan kesempatan pada siswa untuk melatih melakukan proses secara mandiri dengan melakukan kegiatan eksperimen.
d. Tujuan Pembelajaran Eksperimen Putra (2013:134) menyebutkan ada 3 tujuan dalam pembelajaran dengan menggunakan eksperimen, yaitu : 1) Siswa mampu mengumpulkan fakta-fakta, informasi atau data-data yang diperoleh. 2) Melatih siswa dalam merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan melaporkan percobaan. 3) Melatih siswa dalam menggunakan logika berpikir induktif guna menarik kesimpulan dari fakta, informasi, atau data yang terkumpul melalui percobaan.
Berdasarkan tiga tujuan yang pembelajaran dengan menggunakan eksperimen yang telah dijabarkan di atas, maka peneliti dapat menarik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
kesimpulan bahwa pembelajaran yang menggunakan eksperimen akan membuat siswa mandiri dan melatih siswa aktif dalam pembelajaran. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi siswa karena siswa akan benar-benar dapat memahami materi pelajaran.
e. Langkah-langkah Melakukan Eksperimen Untuk memudahkan guru dalam menerapkan eksperimen dalam pembelajaran, menurut Fadillah (2014:195) berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan : 1) Menyampaikan prosedur dalam melaksanakan eksperimen sesuai dengan tema dan cakupan materi pembelajaran. 2) Menyediakan peralatan yang digunakan dalam eksperimen serta mengecek dan mencobanya terlebih dahulu sebelum digunakan. 3) Menentukan lamanya waktu dalam pelaksanaan eksperimen. 4) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan berpendapat pada saat maupun sesudah kegiatan eksperimen berlangsung. 5) Meminta peserta didik untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dan perlu untuk dipelajari lebih lanjut. 6) Menetapkan
bentuk
penilaian,
guna
keberhasilan dalam pelaksanaan eksperimen.
mengetahui
tingkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan
penjabaran
langkah-langkah
18
pelaksanaan
pembelajaran yang menggunakan eksperimen tersebut, maka peneliti menyimpulkan bahwa terdapat lima indikator keterampilan melakukan eksperimen yang akan digunakan dalam penelitian ini, diantaranya : (1) menyusun hipotesis (2) merangkai alat dan bahan dengan benar (3) melakukan eksperimen secara runtut (4) mencatat data hasil eksperimen dan (5) menuliskan kesimpulan.
f. Keuntungan Pembelajaran Eksperimen Putra
(2013:138)
menyatakan
bahwa
ada
10
keuntungan
pembelajaran eksperimen, yaitu : 1) Eksperimen dapat membuat siswa lebih percaya dengan kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima informasi dari guru atau buku. 2) Siswa bisa mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang ilmu dan teknologi. 3) Dengan eksperimen, akan adanya siswa yang menghadirkan terobosan/ide-ide baru dari penemuan, sebagai hasil percobaan. 4) Siswa
memperoleh
pengalaman
dari
keterampilan
dalam
melakukan eksperimen. 5) Siswa terlibat aktif dalam mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan saat percobaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
6) Siswa dapat menggunakan serta melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berpikir ilmiah. 7) Siswa dapat memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif, realitas, dan menghilangkan verbalisme. 8) Siswa lebih aktif berpikir dan berbuat, karena itulah yang sangat diharapkan dalam dunia pendidikan modern siswa lebih aktif belajar sendiri dengan bimbingan guru. 9) Dengan melaksanakan proses eksperimen, siswa bisa memperoleh ilmu pengetahuan sekaligus menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam menggunakan alat percobaan. 10) Dengan eksperimen, siswa membuktikan sendiri kebenaran suatu teori, sehingga akan mengubah sikapnya yang percaya terhadap hal-hal yang tidak logis.
Bersadarkan keuntungan yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa siswa akan mendapat banyak sekali manfaat yang ketika melakukan pembelajaran dengan kegiatan eksperimen. Oleh karena itu pembelajaran menggunakan eksperimen sangat dianjurkan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan memperoleh banyak pengalaman yang akan berguna bagi kehidupan di masa mendatang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
g. Kelemahan Pembelajaran Eksperimen Selain
terdapat
keuntungan
dalam
pembelajaran
yang
menggunakan eksperimen, terdapat juga kelemahannya. Kelemahan eksperimen dalam pembelajaran ada 4, seperti yang dikemukakan oleh Putra (2013:139), yaitu : 1) Kurang memadainya alat-alat berakibat pada siswa yang tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukan eksperimen. 2) Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang panjang, maka siswa harus menanti untuk dapat melanjutkan pelajaran. 3) Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak diketahui oleh guru dalam bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan. 4) Sering kali mengalami kesulitan dalam melakukan eksperimen, karena guru dan siswa kurang berpengalaman dalam melakukan eksperimen.
Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan, bahwa semua kelemahan dari pembelajaran eksperimen dapat dihindari. Caranya yaitu dengan melakukan persiapan eksperimen yang matang, selain itu guru dan siswa sudah terbiasa melaksanakan eksperimen dalam pembelajaran sehingga tidak mengalami kesulitan dalam proses pembelajarannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
2. Prestasi Belajar a. Definisi Belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:29) belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian ilmu atau berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Belajar menurut Riyanto (2009:6) adalah suatu proses untuk mengubah performansi yang tidak terbatas pada keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi, seperti skill, persepsi, emosi, proses berpikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan performansi. Belajar adalah suatu aktifitas atau suatu proses untuk
memperoleh
pengetahuan,
meningkatkan
keterampilan,
memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian menurut Suyono dan Hariyanto (2011:9). Hosnan (2014:7) menyatakan belajar pada hakikatnya adalah suatu proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu siswa. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada pencapaian tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman yang diciptakan guru. Berdasarkan pendapat beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses memperoleh dan memperbaharui pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman. Pengetahuan seseorang akan bertambah seiring dengan banyaknya pengalaman yang diperoleh. Sebagai contohnya, perubahan tingkah laku seseorang dari tidak bisa menjadi bisa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
b. Definisi Pembelajaran Hamalik (2009:57) berpendapat bahwa pembelajaran ialah suatu kombinasi yang tersusun dari unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pernyataan tersebut didukung oleh Hosnan (2014:18) yang menyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses dasar dari pendidikan, dari sanalah lingkup terkecil secara formal yang menentukan dunia pendidikan berjalan dengan baik atau tidak. Pembelajaran merupakan suatu proses menciptakan kondisi yang kondusif agar terjadi interaksi komunikasi belajar mengajar antar guru, siswa, dan komponen pembelajaran lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Slavin (dalam Putra, 2013:15) menyebutkan bahwa pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu yang disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan menurut Chatib (dalam Putra, 2013:17) Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, yakni antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi. Berdasarkan pendapat para tokoh yang telah dikemukakan pada paragraf sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tidak hanya sekedar manyampaikan materi sesuai target yang telah ditentukan tanpa memperhatikan kondisi siswa, namun pembelajaran adalah interaksi dua arah antara guru dan siswa serta teori dan praktik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
c. Definisi Prestasi Belajar Mulyasa (2013:189) menyatakan prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah menempuh kegiatan belajar. Setiap kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik akan menghasilkan prestasi belajar. Kemudian menurut Arifin (2009:12) kata “prestasi” berarti “hasil usaha”, istilah prestasi berbeda dengan hasil belajar. Prestasi pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik. Kata prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan antara lain kesenian, olahraga, dan pendidikan, khususnya pembelajaran. Mulyasa (2006:190) menyatakan prestasi belajar merupakan hasil interaksi dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor dari dalam diri individu, sedangkan faktor eksternal merupakan faktor sosial dan non-sosial. Prestasi belajar bukan merupakan suatu hal yang dapat berdiri sendiri, melainkan suatu hal yang merupakan hasil dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan pendapat para tokoh, peneliti menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari proses belajar sesesorang yang diperoleh siswa karena adanya kegiatan belajar yang telah dilakukan. Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai tes hasil belajar siswa dari pembelajaran yang telah dilaksankan bersamasama. Prestasi belajar dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor internal yang terdiri dari aspek fisiologis dan aspek psikologis. Faktor yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
kedua adalah faktor eksternal yang terdiri dari aspek sosial dan non sosial.
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa hal. Seperti diungkapkan oleh Mulyasa (2013:190) yang menggolongkan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menjadi 4 bagian, yaitu (1) bahan atau materi yang dipelajari (2) lingkungan (3) faktor instrumental dan (4) kondisi peserta didik. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa prestasi belajar bukan merupakan sesuatu yang berdiri sendiri, namun merupakan terdapat beberapa hal yang dapat melatarbelakanginya. Untuk meningkatkan prestasi belajar maka perlu diketahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya, menurut Mulyasa (2013: 191), yaitu : 1)
Faktor internal Pada faktor internal yaitu dibagi menjadi dua aspek yaitu fisiologis dan psikologis. a) Aspek fisiologis berhubungan dengan kondisi jasmani atau fisik seseorang yang mencakup organ-organ tubuh pada manusia. Salah satunya yaitu panca indera. Kesehatan panca indera akan sangat berpengaruh pada kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran. b) Aspek psikologis berasal dari dalam diri seseorang seperti: (1) intelegensi, yang merupakan dasar yang potensial dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
pencapaian prestasi belajar (2) minat, yaitu kecenderungan dan semangat yang diperlukan dalam pembelajaran dan (3) sikap, bahwa dalam kegiatan pembelajaran siswa harus bersikap positif terhadap guru dan mata pelajaran yang diajarkan.
Selain faktor-faktor di atas, waktu dan kesempatan juga termasuk dalam faktor internal. Waktu dan kesempatan yang dimiliki setiap siswa berbeda sehingga akan berpengaruh pada perbedaan kemampuan siswa. 2)
Faktor eksternal Pada faktor eksternal, terdiri dari dua aspek yaitu lingkungan sosial dan non sosial. a) Aspek sosial menyangkut hubungan antarmanusia yang terjadi dalam berbagai situasi sosial. Aspek sosial yang termasuk adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar siswa yaitu lingkungan keluarga, sekolah, teman, dan masyarakat sekitar. b) Aspek non sosial adalah aspek pada lingkungan yang bukan sosial seperti lingkungan alam dan fisik. Sebagai contohnya keadaan rumah, ruang belajar, fasilitas belajar, dan buku-buku sumber. Faktor eksternal lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah peranan guru dalam proses pembelajaran. Mulyasa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
(2013:193) menyatakan bahwa keterlibatan aktif guru dalam proses pembelajaran masih menempati posisi penting, karena peran guru yaitu sebagai : a) Designer, yang berarti bahwa guru bertugas merancang dan merencanakan pembelajaran serta mempersiapkan berbagai hal yang terkait dengan pembelajaran. b) Implementator,
seorang
guru
bertugas
melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan rencana. c) Fasilitator, yang bertugas memberikan kemudahan belajar pada siswa agar dapat membentuk kompetensi dan mencapai tujuan secara optimal. d) Pengelola kelas, guru yang bertanggungjawab memelihara lingkungan fisik kelasnya. e) Demonstrator, yang senantiasa dituntut untuk menguasai materi pembelajaran dan mengembangkan kemampuannya dalam bidang ilmu yang dimilikinya. f)
Mediator, yang bertugas tidak hanya sebagai penyampai informasi dalam pembelajaran, tetapi sebagai perantara dalam hubungan antarmanusia dengan siswa.
g) Evaluator, yang harus menilai proses dan hasil belajar yang telah dicapai serta memberikan umpan balik terhadap keefektifan pembelajaran yang telah dilakukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
3. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar a. Definisi IPA Hendro
Darmojo
(1992)
dalam
Samatowa
(2011:2)
menyebutkan IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. Kemudian Samatowa (2011:3) mendefinisikan lebih lanjut bahwa IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Wisudawati (2014:22) juga mengungkapkan bahwa IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus, yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan atau kejadian dan hubungan sebab akibat. Definisi yang senada juga diungkapkan oleh Subiyanto (1992) dalam Samatowa (2011:23) bahwa IPA adalah : 1) Suatu cabang pengetahuan yang menyangkut fakta-fakta yang tersusun secara sistematis dan menunjukkan berlakunya hukumhukum umum. 2) Pengetahuan yang didapatkan dengan jalan studi dan praktik. 3) Suatu cabang ilmu yang bersangkut paut dengan observasi dan klasifikasi fakta-fakta, terutama dengan disusunnya hukum umum dengan induksi dan hipotesis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
b. Hakikat IPA Carin
dan
Sund
(1993)
dalam
Wisudawati
(2014:24)
mendefinisikan IPA sebagai suatu pengetahuan yang bersifat sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum, dan merupakan kumpulan data hasil observasi dan eksperimen. IPA memiliki empat unsur utama, yaitu : 1) Sikap IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat. Persoalan IPA dapat dipecahkan dengan menggunakan prosedur yang bersifat open ended. 2) Proses Proses pemecahan masalah pada IPA memungkinkan adanya prosedur yang runtut dan sistematis melalui metode ilmiah. Metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen
atau
percobaan,
evaluasi,
pengukuran,
dan
penarikan kesimpulan. 3) Produk IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum. 4) Aplikasi Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Dalam proses pembelajaran IPA, keempat unsur tersebut dapat muncul sehingga peserta didik dapat mengalami proses pembelajaran secara utuh dan menggunakan rasa ingin tahunya untuk memahami fenomena alam melalui kegiatan pemecahan masalah yang menerapkan langkah-langkah dalam metode ilmiah.
c. Pembelajaran IPA untuk Sekolah Dasar Wisudawati (2014:9) menyebutkan bahwa tantangan pertama pembelajaran sains di sekolah adalah memberikan akses kepada siswa terhadap pengalaman-pengalaman fisik dan membantu siswa untuk mengkonstruksi
konsep-konsep
sains
mereka
sendiri,
serta
mengenalkan konsep-konsep yang sudah disepakati bersama oleh masyarakat. Pembelajaran sains yang berdasar konstruktivisme tidak menempatkan guru sebagai satu-satunya orang yang berbicara di kelas, melainkan siswa diberi kesempatan untuk berbicara dengan teman sekelasnya. Intinya, dalam pembelajaran IPA diperlukan kesempatan yang luas bagi siswa untuk meneliti dan mengkonstruksi sains seoptimal mungkin sesuai dengan kapasitas mereka masing-masing. Pernyataan tersebut didukung oleh Samatowa (2011:2) yang menyatakan bahwa IPA di Sekolah Dasar membuka kesempatan pada siswa untuk memupuk rasa ingin tahu secara ilmiah. Hal tersebut akan membantu siswa mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban berdasarkan bukti serta mengembangkan cara berpikir ilmiah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
Ada beberapa alasan mengapa IPA dimasukkan dalam kurikulum Sekolah Dasar. Samatowa (2011:4) merinci alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut : (1) bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa. IPA merupakan dasar teknologi, sering disebut sebagai tulang punggung pembangunan, (2) bila diajarkan IPA dengan cara yang tepat, maka IPA merupakan mata pelajaran yang memberikan kesempatan berfikir kritis, (3) bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh siswa, maka IPA bukanlah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka, dan (4) mata pelajaran IPA memiliki nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai potensi yang dapat membentuk kepribadian siswa secara utuh. Pada intinya, IPA merupakan ilmu yang sangat penting dalam pendidikan di Sekolah Dasar. Oleh karena itu siswa perlu berlatih keterampilan-keterampilan proses IPA. Tetapi harus dimodifikasikan sesuai dengan tahap perkembangan kognitifnya.
4. Pemanfaatan Energi a. Sumber Energi Dalam buku yang disusun oleh Astuti, dkk (2013:25) dijelaskan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Berikut ini merupakan macam-macam sumber energi : 1) Sumber
energi
listrik,
yaitu
benda-benda
yang
menghasilkan energi listrik. Contohnya baterai dan aki.
dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2) Sumber
energi
panas,
yaitu
benda-benda
yang
31
dapat
menghasilkan panas atau kalor. Contohnya matahari dan api. 3) Sumber energi cahaya, yaitu benda yang dapat menghasilkan cahaya. Contohnya matahari dan api. 4) Sumber
energi
gerak,
yaitu
benda-benda
yang
dapat
menggerakkan benda lain. 5) Sumber energi kimia, yaitu sumber energi yang dilepaskan dari reaksi kimia. Contohnya bahan makanan yang kita makan.
b. Perubahan Energi Berdasarkan buku yang disusun Zuneldi, dkk (2011:128) disebutkan bahwa berbagai alat yang dibuat manusia untuk mempermudah melakukan kegiatan sehari hari seperti telepon genggam, alat-alat elektronik, hingga pesawat terbang semua alat tersebut menerapkan konsep perubahan energi. Astuti, dkk (2013:25) menyatakan bahwa semua energi akan terlihat manfaatnya setelah berubah bentuk menjadi bentuk energi yang lain. Perubahan bentuk energi antara lain : 1) Energi listrik menjadi energi panas. Contohnya setrika listrik dan solder yang sedang digunakan. 2) Energi listrik menjadi energi gerak. Contohnya kipas angin dan blender yang sedang digunakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
3) Energi gerak menjadi energi bunyi. Contohnya saat kita bertepuk tangan akan terdengar bunyi. 4) Energi gerak menjadi panas. Contohnya kedua tangan yang digosokkan akan terasa hangat. 5) Energi panas menjadi energi gerak. Contohnya kertas yang berbentuk spiral akan berputar saat dipanaskan di atas lilin. 6) Energi kimia menjadi panas. Contohnya makanan yang kita makan mengandung energi kimia yang menghasilkan panas tubuh. 7) Energi cahaya menjadi energi panas. Contohnya kertas yang diletakkan di bawah kaca pembesar jika terkena sinar matahari lama kelamaan akan terbakar.
c. Energi Alternatif dan Pemanfaatannya Berdasarkan buku siswa kurikulum 2013 tema 2 untuk kelas IV yang diterbitkan oleh Kemendikbud (2014:42) dijelaskan bahwa sumber energi yang berasal dari minyak bumi dan gas merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Sumber energi ini memiliki ketersediaan yang terbatas dan suatu saat akan habis. Manusia memerlukan sumber energi lain atau energi alternatif untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber energi alternatif berasal dari sumber energi yang dapat diperbarui, contohnya sinar matahari, angin, air, panas bumi, gelombang laut, dan biomasa. Sumber energi alternatif merupakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
sumber energi yang bukan sumber energi tradisional. Sumber energi tradisional adalah bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. Sumber energi alternatif yang dikembangkan saat ini memanfaatkan sumber energi yang tersedia di alam dan tidak akan habis, yaitu matahari, angin, air, dan panas bumi. 1) Matahari Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari. Energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memanaskan ruangan, memanaskan air, dan keperluan lain. Pada saat ini selsel surya sudah biasa dijumpai di atap-atap rumah, rumah sakit, dan hotel–hotel. 2) Angin Angin adalah gerakan udara di permukaan bumi yang terjadi karena tekanan udara. Angin telah dimanfaatkan sejak dulu sebagai sumber energi pada perahu layar dan kincir angin tradisional. Saat ini energi angin digunakan untuk menghasilkan listrik melalui alat yang disebut aerogenerator. 3) Air Air yang deras merupakan sumber energi gerak. Energi itu biasa dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Oleh karena itu, di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dibuat bendungan air di tempat yang tinggi. Air yang dibendung tersebut,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
kemudian dialirkan menurun sehingga akan mengalir, seperti air terjun yang deras. Energi gerak dari air terjun tersebut digunakan untuk memutar generator pembangkit listrik. 4) Panas Bumi Energi panas bumi (energi geotermal) merupakan energi yang berasal dari panas yang disimpan di bawah permukaan bumi. Bumi yang terbentuk, seperti bola sesungguhnya tersusun dari lapisan-lapisan. Pusat bumi terbentuk dari lapisan batuan yang sangat panas. Hal itu menunjukkan bahwa bumi merupakan sumber energi panas yang sangat besar. Pengembangan energi geotermal saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi di saat ini. 5) Gelombang air laut Gelombang air laut saat memecah di pantai menghasilkan banyak energi. Energi ini dapat diubah menjadi energi listrik. 6) Bahan Bakar Bio Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Bahan bakar bio yang berasal dari tumbuhan di antaranya tumbuhan berbiji yang mengandung minyak, seperti bunga matahari, jarak, kelapa sawit, kacang tanah, dan kedelai. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biodiesel. Biodisel dapat digunakan untuk menggantikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
solar. Singkong, ubi, jagung, dan sagu dapat diubah menjadi bioetanol. Bioetanol dapat menggantikan bensin ataupun premium. Bahan bakar bio juga dapat berasal dari kotoran hewan. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biogas. Kotoran hewan yang ada dimasukkan ke dalam ruangan bawah tanah (lubang). Penguraian kotoran hewan dengan bantuan bakteri akan menghasilkan gas metana yang digunakan sebagai sumber energi panas kompor. Selain itu, bahan bakar ini dapat juga dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.
5. Pendekatan Saintifik a. Pengertian Pendekatan Saintifik Fadillah (2014:175) menyatakan pendekatan saintifik adalah pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tersebut melalui proses ilmiah. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hosnan (2014:34) bahwa pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam
mengenal,
memahami
berbagai
materi
menggunakan
pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal darimana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan
proses,
seperti
mengamati,
mengklasifikasikan,
mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan. Putra
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
(2013:42) mengungkapkan bahwa metode saintifik juga sering kali disebut metode induktif. Sebab, dalam prosesnya metode saintifik dimulai dari hal-hal yang bersifat spesifik pada kesimpulan yang bersifat general/umum. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan
saintifik
merupakan
cara
pembelajaran
dengan
serangkaian aktifitas pengumpulan data menggunakan metode ilmiah.
b. Karakteristik Pendekatan Saintifik Pembelajaran
dengan
menggunakan
pendekatan
saintifik
memiliki karakteristik sebagai berikut menurut Hosnan (2014:36) : 1) Berpusat pada siswa. 2) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip. 3) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. 4) Dapat mengembangkan karakter siswa.
Karakteristik
pembelajaran
saintifik
yang
utama
adalah
pembelajaran yang berpusat pada siswa, dalam artian bahwa siswa akan terlibat aktif dalam pembelajaran, peran guru hanya sebagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
fasilitator.
Pembelajaran
menggunakan
pendekatan
37
saintifik
melibatkan keterampilan proses siswa khususnya untuk berpikir kritis dan dapat mengembangkan karakter siswa.
c. Tujuan Pembelajaran dalam Pendekatan Saintifik Beberapa tujuan pembelajaran dalam pendekatan saintifik menurut menurut Hosnan (2014:36) adalah : 1) Untuk
meningkatkan
kemampuan
intelek,
khususnya
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. 2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. 3) Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. 4) Diperolehnya hasil belajar yang tinggi. 5) Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah. 6) Untuk mengembangkan karakter siswa.
d. Prinsip-prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Hosnan (2014:37) menyatakan bahwa ada 8 prinsip dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, yaitu : 1) Pembelajaran berpusat pada siswa. 2) Pembelajaran membentuk students’ self concept. 3) Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
4) Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip. 5) Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa. 6) Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru. 7) Memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
melatih
kemampuan dalam komunikasi. 8) Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
e. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik Hosnan (2014:39) menyebutkan bahwa proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok, yaitu : 1) Mengamati (Observing) Dalam kegiatan pembelajaran siswa mengamati objek yang akan dipelajari. Kegiatan belajarnya adalah melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak, (tanpa atau dengan alat). Kompetensi yang dikembangkan adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi. Guru memfasilitasi siswa untuk
melakukan
pengamatan,
melatih
siswa
untuk
memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek dengan menyajikan video/gambar/miniatur/tayangan/objek asli.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
2) Menanya (Questioning) Kegiatan belajarnya adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang
bersifat
hipotetik).
Kompetensi
yang
dikembangkan adalah kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Dalam kegiatan menanya, guru membuka kesempatan secara luas kepada siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca. Guru membimbing siswa untuk dapat
mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan
tentang hasil
pengamatan objek yang konkret sampai pada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, ataupun hal lainnya yang lebih abstrak. melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu siswa. Semakin terlatih dalam bertanya, maka rasa ingin tahu siswa semakin dapat dikembangkan. 3) Mengumpulkan Informasi/Mencoba (Experimenting) Kegiatan
ini
dilakukan
mengumpulkan informasi
dengan
dari berbagai
menggali
dan
sumber melalui
beberapa cara. Kegiatan belajarnya meliputi melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
objek/kejadian/aktifitas
wawancara
dengan
40
narasumber.
Kompetensi yang diharapkan adalah mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, informasi
menerapkan
melalui
berbagai
kemampuan cara
mengumpulkan
yang
dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. 4) Mengasosiasi/Mengolah Informasi/Menalar (Associating) Kegiatan belajarnya adalah : a) Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. b) Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Kompetensi yang dikembangkan yaitu mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan. Pada kegiatan ini, siswa akan menalar, yaitu menghubungkan apa yang sedang dipelajari dengan apa yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
5) Mengkomunikasikan Konsep (Communicating) Kegiatan
belajarnya
adalah
menyampaikan
hasil
pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kemudian kompetensi yang dikembangkan yaitu mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
f. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Daryanto (2014:81) menyebutkan bahwa kegiatan pembelajaran dalam pendekatan saintifik meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan
bertujuan
untuk
menciptakan
suasana
awal
pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Kegiatan
ini
merupakan
kegiatan
utama
dalam
proses
pembelajaran atau dalam proses penguasaan pengalaman belajar (learning experience) siswa. Kegiatan inti dalam metode saintifik ditujukan untuk terkonstruksinya konsep, hukum atau prinsip oleh siswa dengan bantuan dari guru melalui langkah-langkah kegiatan yang diberikan dimuka. Kegiatan penutup ditujukan untuk dua hal pokok. Pertama, validasi terhadap konsep, hukum, atau prinsip yang telah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
dikonstruksi oleh siswa. Kedua, pengayaan materi pelajaran yang dikuasai oleh siswa. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran harus melibatkan siswa untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mnegkomunikasikan. Semua langkah pembelajaran saintifik harus berjalan secara runtut.
B. Penelitian yang Relevan Pada penelitian ini akan dibahas beberapa penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini. Berikut adalah penelitian yang relevan : Hidayat, Arifudin (2014) melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk menyempurnakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas I di SD Negeri 1 Bantul dan mengetahui peningkatan prestasi belajar kelas I SD Negeri 1 Bantul setelah penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus terhadap 27 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data meliputi reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas I B SD Negeri 1 Bantul secara garis besar tahap-tahap pada pendekatan saintifik seperti mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan membentuk jejaring
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
sudah terlaksana sepenuhnya dengan baik. 2) Adanya peningkatan prestasi belajar ranah kognitif dan afektif siswa kelas I B SD Negeri 1 Bantul dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) setelah menerapkan pendekatan saintifik. Pada ranah kognitif dibuktikan pada persentase ketuntasan pra tindakan, post test siklus I sampai post test siklus II yaitu dari hasil yang tidak baik (14,81%), cukup baik (62,96%) menjadi baik (77,78%). Sedangkan pada ranah afektif dibuktikan dari nilai rata-rata seluruh aspek siklus I ke siklus II yaitu dari hasil yang cukup (2,44) menjadi baik (2,99). Berdasarkan penjelasan pada paragraf sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada ranah kognitif maupun ranah afektif. Penelitian yang dilakukan oleh Arifudin Hidayat mendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti, karena dalam penelitian ini membahas tentang peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan pendekatan saintifik. Marjan, J., Arnyana, I.B. Putu., dan Setiawan, Nyoman I.G.A. (2014) melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran pendekatan saintifik terhadap hasil belajar biologi dan keterampilan proses sains siswa MA Mu’allimat NW Pancor Selong Lombok Timur. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Post Test Only Control Group Disigen. Data dalam penelitian ini merupakan data hasil belajar biologi dan keterampilan proses sains. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
dan analisis inferensial dengan mengunakan analisis statistik multivariat (Manova). Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar biologi dan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran berpendekatan saintifik dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik lebih baik daripada model pembelajaran langsung dalam meningkatkan hasil belajar biologi dan keterampilan proses sains. Penelitian yang dilakukan oleh Johari Marjan, I.B. Putu Arnyana, dan I.G.A. Nyoman Setiawan mendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti, karena dalam penelitian ini membahas tentang peningkatan hasil belajar IPA dan keterampilan proses sains dengan menggunakan pendekatan saintifik. Helena.,
Kresnandi,
Hery
dan
Tampubolon,
Budiman
(2013)
melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses siswa kelas IV SD Negeri 17 Rantau Kabupaten Bengkayang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, bersifat kualitatif. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian guru dan siswa kelas IV yang berjumlah 12 siswa. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase dan rata-rata skor sedangkan alat pengumpul data menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian kemampuan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I sebesar 78% sedangkan siklus II sebesar 89% dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan keterampilan proses siswa pada siklus I sebesar 75% sedangkan siklus II sebesar 88%. Keterampilan proses siswa mengobservasi siklus I sebesar 65% sedangkan pada siklus II sebesar 73%. Keterampilan proses siswa melakukan eksperimen siklus I sebesar 61% siklus II 80%. Keterampilan proses siswa mengkomunikasikan siklus I sebesar 60% dan pada siklus II sebesar 73%. Keterampilan proses siswa menginferensi siklus I sebesar 60% dan pada siklus II sebesar 67% . Dengan demikian disimpulkan bahwa metode eksperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran energi panas pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Rantau
Kabupaten
Bengkayang. Berdasarkan uraian penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran menggunakan eksperimen dapat meningkatkan keterampilan proses siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Helena, Hery Kresnandi, dan Budiman Tampubolon mendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti, karena dalam penelitian ini membahas tentang peningkatan keterampilan proses sains siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA dengan pembelajaran menggunakan metode eksperimen. Literature map penelitian-penelitian terdahulu peneliti sajikan pada gambar 2.1 berikut ini :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
1. Hidayat, Arifudin (2014). Penerapan Pendekatan Saintifik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Peningkatan Prestasi Belajar Kelas IB SDN 1 Bantul Tahun Ajaran 2013/2014
2. Marjan, Johari., Arnyana, I.B. Putu., dan Setiawan, I.G.A. Nyoman (2014). Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat
Yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Peningkatan Keterampilan Eksperimen dan Prestasi Belajar Materi Pemanfaatan Energi Melalui Pendekatan Saintifik Siswa Kelas IV SD Kanisius Ganjuran Tahun Pelajaran 2014/2015
3. Helena., Kresnandi, Hery dan Tampubolon, Budiman (2013). Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SD
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian-penelitian Terdahulu
C. Kerangka Berpikir Dalam proses pembelajaran siswa menjadi subjek belajar dan guru sebagai pendamping atau sering disebut sebagai fasilitator. Jika siswa dijadikan sebagai subjek belajar, maka siswa yang akan berperan aktif dalam proses pembelajaran. Keterampilan proses siswa dalam pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
sangatlah diperlukan terutama pada pembelajaran IPA. Keterampilan proses yang harus dikembangkan adalah keterampilan proses siswa dalam melakukan eksperimen, hal tersebut dikarenakan dengan melakukan eksperimen atau percobaan siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang sedang disampaikan oleh guru. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran tentu saja akan berpengaruh pada tingkat prestasi belajar siswa. Materi dalam muatan pelajaran IPA dirasa cukup sulit bagi siswa, karena berisi hafalan dan teori-teori. Konsep IPA merupakan suatu konsep yang memerlukan penalaran dan proses mental yang kuat pada seorang siswa. Materi-materi dalam IPA mempelajari fenomena-fenomena alam dan memerlukan penalaran lebih oleh siswa. Siswa membutuhkan keterampilan proses sains untuk memahami materi IPA. Materi yang dirasa cukup sulit adalah energi dan perubahannya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Namun pada kurikulum 2013, materi tersebut berada pada tema “Selalu Berhemat Energi”. Kesulitan siswa dalam memahami maetri akan dapat berdampak pada rendahnya nilai siswa pada materi tersebut. Oleh karena itu pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran IPA siswa dapat mengembangkan keterampilannya melakukan eksperimen dan membuktikan teori yang telah dibaca. Karena dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik, siswa diajarkan untuk menggunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
metode ilmiah yang diantaranya mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan konsep. Pembelajaran akan berpusat pada siswa, jadi siswa harus membaca materi
sebelum
melakukan
eksperimen
kemudian
siswa
akan
membuktikannya dengan melakukan eksperimen. Keterampilan siswa akan mempengaruhi peningkatan pada prestasi belajar siswa. Dengan demikian, penggunaan
pendekatan
saintifik
dapat
meningkatkan
keterampilan
melakukan eksperimen dan prestasi belajar siswa. Jika pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan saintifik berhasil, maka akan terjadi peningkatan pada keterampilan eksperimen dan prestasi belajar siswa. Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini : Pembelajaran IPA
Pembelajaran IPA dengan menggunakan Pendekatan Saintifik
Siswa
Terjadi peningkatan pada :
Keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen
Prestasi belajar siswa
Gambar 2.2 Bagan Alur Kerangka Berpikir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka peneliti merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut : 1.
Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan dalam melakukan eksperimen dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015.
2.
Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar dalam materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015.
3.
Upaya meningkatkan keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 ditempuh dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan pendekatan saintifik dengan langkah-langkah sebagai berikut : menggali informasi melalui pengamatan (mengamati), bertanya (menanya), percobaan (mengumpulkan
informasi/mencoba),
mengolah
data/informasi
(mengasosiasi/menalar), kemudian menyampaikan hasil pengamatan (mengkomunikasikan konsep).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa untuk
memperbaiki
kualitas
proses
pembelajaran
serta
melakukan
pengamatan terhadap kegiatan tersebut untuk dievaluasi keberhasilannya. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan peneliti adalah model Kemmis & Mc Taggart. Pada model Mc Taggart setiap siklus terdiri dari empat tahap seperti yang digambarkan oleh Suyadi (2010:50) :
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
?
Gambar 3.1 Siklus PTK Kemmis & Mc Taggart
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Keempat tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tersebut dijelaskan oleh Arikunto (2010:17) sebagai berikut : 1.
Perencanaan Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan memulai tindakannya. Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
2.
Pelaksanaan Pelaksanaan merupakan implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran yang akan diterapkan.
3.
Pengamatan Pengamatan merupakan proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Tahap ini dilakukan pada waktu pelaksanaan tindakan berlangsung.
4.
Refleksi Refleksi merupakan langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah dilakukan. Tahapan ini bertujuan untuk mengkaji secara menyeluruh pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul kemudian dilakukan evaluasi untuk menyempurnakan tindakan berikutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
B. Setting Penelitian 1.
Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Ganjuran. SD Kanisius Ganjuran beralamat Kecamatan
di
Dusun Jogodayoh,
Bambanglipuro,
Kabupaten
Desa Sumbermulyo,
Bantul,
Provinsi
Daerah
Istimewa Yogyakarta. 2.
Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas IV B SD Kanisius Ganjuran semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Siswa kelas IV B berjumlah 21 siswa yang terdiri dari 7 laki-laki dan 14 perempuan.
3.
Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar siswa kelas IV B di SD Kanisius Ganjuran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pembelajaran tematik dengan muatan pelajaran terkait yaitu IPA pada materi pemanfaatan energi semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015.
4.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 10 bulan. Penyusunan proposal penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2014. Penyusunan instrumen penelitian pada bulan Juni sampai Juli 2014. Uji coba instrumen dilaksanakan pada akhir bulan Juli sampai awal September 2014. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada 08 September sampai 26 September 2014. Setelah data penelitian telah diperoleh, maka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
dilakukan pengolahan data yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2014. Kemudian dilakukan penyusunan laporan skripsi pada bulan November hingga Desember 2014. Ujian skripsi dilaksanakan pada bulan Januari 2015.
C. Rencana Tindakan Rencana tindakan dalam penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Rencana tindakan terdiri dari perencanaan sebelum penelitian dan rencana setiap siklus. Penjelasan tentang rencana tersebut akan dijabarkan berikut ini : 1. Persiapan a. Permohonan izin kepada Kepala SD Kanisius Ganjuran untuk melakukan kegiatan penelitian. b. Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas. Identifikasi masalah dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan langsung saat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan informasi bahwa dalam pembelajaran IPA sebagian besar siswa belum terampil dalam melakukan eksperimen. Hal tersebut berpengaruh pada rendahnya prestasi belajar siswa pada muatan pelajaran IPA. Rendahnya prestasi belajar siswa pada muatan pelajaran IPA ditunjukkan dengan rata-rata hasil nilai ulangan pada materi energi dan perubahannya yang masih dibawah KKM.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
c. Menganalisis masalah belajar siswa. Materi pelajaran yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah energi dan perubahannya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sedangkan dalam Kurikulum 2013 sub materi tersebut adalah pemanfaatan energi. d. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Siswa (LKS). e. Membuat kisi-kisi soal evaluasi untuk mengukur prestasi belajar siswa. f. Mempersiapkan instrumen penelitian dan menguji validitas instrumen penelitian.
2. Rencana Tindakan setiap Siklus Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Masing-masing pertemuan memiliki alokasi waktu 4x40 menit. Pembelajaran siklus I maupun siklus II dilaksanakan dengan
menggunakan
pendekatan
saintifik
yang
berfokus
pada
keterampilan eksperimen siswa. Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan setiap siklus sebagai berikut : a. Siklus I Siklus pertama akan dilaksanakan selama 2 kali pertemuan dengan gambaran sebagai berikut : 1) Rencana Tindakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
a) Menyusun Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKS, dan ringkasan materi. b) Menyusun soal tes siklus I dan lembar observasi keterampilan eksperimen. 2) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dilaksanakan berdasarkan RPP yang telah disusun peneliti. Langkah pembelajaran tersebut adalah : Pertemuan I a) Siswa mengamati gambar berbagai kegiatan yang pemanfaatan energi (mengamati). b) Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar yang diamati (menanya). c) Siswa menuliskan hasil pengamatan gambar dalam minimal 2 paragraf yang setiap paragraf terdiri dari 3 kalimat. d) Siswa dan guru bertanya jawab tentang sumber energi panas dan perubahannya. e) Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan eksperimen. f)
Siswa diminta untuk melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
g) Siswa melakukan eksperimen tentang perubahan energi panas menjadi energi gerak secara mandiri (mencoba).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
h) Selama siswa melakukan eksperimen, guru berkeliling untuk mengamati dan mengarahkan kerja siswa. i)
Siswa mengemukakan pendapatnya pada kegiatan diskusi kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa yang membahas tentang proses dan hasil eksperimen yang telah dilakukan (menalar).
j)
Siswa menuliskan laporan hasil eksperimen yang telah dilakukan
dalam
lembar
laporan
hasil
eksperimen
(mengkomunikasikan konsep). k) Siswa melaporkan hasil eksperimen yang dilakukan secara lisan di depan kelas (mengkomunikasikan konsep). l)
Apabila siswa belum berani mengemukakan pendapatnya, guru bisa memulai dengan memberi contoh pendapat dan meminta siswa untuk melanjutkannya.
Pertemuan II a) Siswa mengamati gambar aktivitas pemanfataan perubahan energi
oleh
masyarakat
yang
ada
pada
buku
siswa
(mengamati). b) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru dan teman sebangku mengenai pemanfaatan perubahan energi dalam kegiatan sehari-hari (menanya). c) Siswa diminta untuk duduk bersama teman kelompok yang sudah dibagi pada pertemuan sebelumnya. d) Setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
e) Setiap kelompok diminta untuk mempersiapkan alat dan bahan dalam melakukan eksperimen. f)
Siswa diminta untuk melakukan eksperimen secara runtut.
g) Dalam kelompok, siswa melakukan eksperimen dengan membuat layang-layang (mencoba). h) Selama siswa membuat layang-layang, guru berkeliling untuk mengamati dan membantu kerja siswa. i)
Layang-layang dibawa ke tempat yang berangin di halaman sekolah (mencoba).
j)
Setelah selesai melakukan eksperimen, siswa diajak untuk mendiskusikan bersama hasil eksperimen.
k) Siswa mengemukakan pendapatnya pada kegiatan diskusi kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa yang membahas tentang proses dan hasil eksperimen yang telah dilakukan (menalar). l)
Siswa menuliskan laporan hasil eksperimen yang telah dilakukan
dalam
lembar
laporan
hasil
eksperimen
(mengkomunikasikan konsep). m) Siswa melaporkan hasil eksperimen yang dilakukan secara lisan secara bergantian (mengkomunikasikan konsep). n) Apabila siswa belum berani mengemukakan pendapatnya, guru bisa memulai dengan memberi contoh pendapat dan meminta siswa untuk melanjutkannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
3) Observasi Pengamatan dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini peneliti menggunakan instrumen lembar pengamatan untuk memudahkan observasi dalam kelas. Instrumen ini berupa indikator-indikator yang menunjukkan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen. Pada proses pengamatan, pengamat melakukan hal-hal sebagai berikut : a) Mengobservasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. b) Melakukan penilaian pada keterampilan eksperimen siswa. c) Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentase keberhasilan hasil belajar dari skor yang diperoleh siswa. 4) Refleksi Refleksi yang dilakukan peneliti adalah : a) Mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I, mengenai keberhasilan yang telah dicapai, kesulitan dan hambatan yang dihadapi. b) Membandingkan hasil evaluasi dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. c) Merencanakan perbaikan tindakan berdasarkan kesulitan dan hambatan yang ditemukan untuk pelaksanaan siklus II.
b. Siklus II Siklus kedua akan dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Berikut ini merupakan rencana tindakan pada siklus II :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
1) Rencana Tindakan a) Memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan LKS berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. b) Melanjutkan kegiatan pembelajaran tentang pemanfaatan energi alternatif dan diakhiri dengan tes evaluasi akhir siklus. 2) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dilaksanakan berdasarkan RPP yang telah disusun peneliti. Langkah pembelajaran tersebut adalah : Pertemuan I a) Siswa membaca teks informasi tentang energi alternatif yang ada pada buku siswa (mengamati). b) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang belum dipahami tentang informasi mengenai macam-macam energi alternatif dan pemanfaatannya (menanya). c) Siswa melanjutkan tugasnya dengan membuat peta pikiran mengenai energi alternatif. d) Sebelum
melakukan
eksperimen,
guru
terlebih
dahulu
menjelaskan hal-hal apasaja yang harus dihindari pada saat melakukan eksperimen. Siswa diminta untuk mematuhi semua prosedur yang sudah ditetapkan. e) Guru juga menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
f)
60
Siswa dibimbing untuk melakukan percobaan membuat kincir angin sederhana dengan bahan kertas lipat (mencoba).
g) Siswa diminta untuk mengamati perputaran baling-baling kincir angin
dengan memanfaatkan energi alternatif angin
(mencoba). h) Setelah eksperimen yang dilakukan oleh siswa selesai, siswa diajak untuk membahas hasil eksperimen yang dilakukan dengan diskusi kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa (menalar). i)
Siswa dibimbing untuk menuliskan hasil eksperimen dalam lembar laporan hasil eksperimen (mengkomunikasikan konsep).
j)
Siswa diminta untuk melaporan hasil eksperimen yang telah dilakukan secara lisan di depan kelas secara bergantian (mengkomunikasikan konsep).
k) Apabila siswa belum berani mengemukakan pendapatnya, guru bisa memulai dengan memberi contoh pendapat dan meminta siswa untuk melanjutkannya. Pertemuan II a) Siswa membaca teks pemanfaatan energi alternatif matahari yang ada pada buku siswa halaman 50 (mengamati). b) Siswa
diberikan
kesempatan
untuk
bertanya
pemanfaatan energi alternatif matahari (menanya).
tentang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
c) Sebelum melakukan eksperimen, siswa dijelaskan tentang halhal apasaja yang harus dihindari pada saat melakukan eksperimen. Siswa diminta untuk mematuhi semua prosedur yang sudah ditetapkan. d) Guru juga menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. e) Siswa dibimbing untuk melakukan percobaan pemanfaatan energi alternatif matahari untuk menjemur 2 jenis kain yang basah (mencoba). f)
Kain yang digunakan ada 2 macam, yaitu kain berwarna hitam dan kain berwarna putih.
g) Siswa diminta mengamati perbedaan hasilnya setelah dijemur di bawah sinar matahari selama 30 menit. h) Setelah eksperimen yang dilakukan oleh siswa selesai, siswa diajak untuk diskusi kelompok 2-3 siswa membahas hasil eksperimen yang dilakukan (menalar). i)
Siswa dibimbing untuk menuliskan hasil eksperimen dalam lembar laporan hasil eksperimen (mengkomunikasikan konsep).
j)
Siswa juga diminta untuk melaporan hasil eksperimen yang telah dilakukan secara lisan di depan kelas secara bergantian (mengkomunikasikan konsep).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
k) Apabila siswa belum berani mengemukakan pendapatnya, guru bisa memulai dengan memberi contoh pendapat dan meminta siswa untuk melanjutkannya 3) Observasi Pengamatan dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini peneliti menggunakan instrumen observasi untuk memudahkan pengamatan dalam kelas. Instrumen ini berupa indikator-indikator yang menunjukkan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen. Pada proses pengamatan, pengamat melakukan hal-hal sebagai berikut : a) Mengobservasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. b) Melakukan penilaian terhadap keterampilan siswa melakukan eksperimen. c) Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentase keberhasilan hasil belajar dari nilai yang diperoleh siswa. 4) Refleksi Peneliti melakukan evalusi terhadap pelaksanaan siklus II yang telah dilaksanakan, yaitu sebagai berikut : a) Mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus II, mengenai keberhasilan yang telah dicapai, kesulitan dan hambatan yang dihadapi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
b) Membandingkan hasil evaluasi dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk memutuskan apakah siklus dilanjutkan atau tidak.
D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Peneliti mengumpulkan data penelitian menggunakan 2 jenis teknik. Arifin (2009:152) menyatakan bahwa pengetahuan teoritis dapat diukur dengan menggunakan teknik tes, sedangkan keterampilan dapat diukur dengan menggunakan tes perbuatan. Berdasarkan pernyataan tersebut maka peneliti menggunakan teknik non tes untuk menguji variabel pertama yaitu keterampilan melakukan eksperimen, sedangkan teknik tes untuk menguji variabel kedua yaitu prestasi belajar. Data yang digunakan untuk kedua variabel tersebut juga berbeda. Data untuk variabel pertama adalah jumlah siswa yang melakukan eksperimen, sedangkan data untuk variabel kedua menggunakan data nilai hasil tes siswa. 1. Teknik Pengumpulan Data a. Pengamatan/observasi Teknik pengumpulan data non tes yang digunakan oleh peneliti adalah pengamatan/observasi. Sanjaya (2011:86) mengungkapkan bahwa observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. Pernyataan tersebut didukung oleh Arifin (2009:153) yang menyatakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
bahwa observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Teknik observasi yang dipilih oleh peneliti adalah observasi berstruktur. Arifin (2009:154) menyatakan observasi berstruktur yaitu semua kegiatan guru sebagai observer telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kerangka kerjanya yang berisi faktor-faktor yang telah diatur kategorisasinya. Isi dan luas materi observasi telah ditetapkan dan dibatasi dengan jelas dan tegas. Sanjaya (2011:87) menjelaskan bahwa observasi menjadi instrumen utama yang digunakan untuk mengumpulkan data. Hal ini disebabkan observasi sebagai proses pengamatan langsung, merupakan instrumen yang cocok untuk memantau kegiatan pembelajaran baik guru maupun perilaku siswa. Jenis penilaian pengamatan yang dipilih adalah skala penilaian (Rating Scale). Penilaian ini hampir sama dengan daftar cek (Check list), hanya aspek yang diobservasi dijabarkan kedalam bentuk skala atau kriteria tertentu. Dengan demikian, data yang diperoleh akan lebih halus, sebab dengan skala penilaian bukan hanya mencatat ada atau tidak adanya genjala atau tindakan tertentu seperti daftar cek, akan tetapi sampai manakah gejala itu muncul (Sanjaya, 2011:95). Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk proses pengambilan data. Peneliti telah menyusun rubrik pengamatan untuk memperoleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
data. Pengamatan dilakukan langsung oleh peneliti dan dibantu teman sejawat.
Pengamatan
tersebut
dilaksanakan
pada
saat
proses
pembelajaran berlangsung, hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen.
b. Tes Sanjaya (2011:99) menyebutkan bahwa tes instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Pada penelitian ini, data tentang prestasi belajar dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes. Peneliti menggunakan bentuk tes sumatif. Tes sumatif ditujukan untuk mengukur penguasaan siswa pada akhir periode pendidikan, dan digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar siswa dalam periode waktu tertentu (Sukmadinata, 2011:224). Jenis yang dipilih adalah tes objektif/pilihan ganda. Hal tersebut dipilih karena jawaban tes objektif antara benar atau salah dan skornya antara 1 dan 0. Alasan tersebut dipilih karena akan memudahkan peneliti dalam proses pengoreksian jawaban. Tes dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan oleh peneliti. Soal tes tersebut diberikan
kepada
siswa
pada
pertemuan
kedua
setiap
akhir
pembelajaran siklus I dan siklus II. Perumusan soal tes evaluasi mengacu pada kisi-kisi soal yang telah dibuat oleh peneliti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
2. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 instrumen yakni non tes dan tes. Instrumen penelitian tersebut adalah sebagai berikut : a. Lembar Pengamatan/observasi Instrumen yang lembar pengamatan digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen. Pengamatan dilakukan pada setiap pertemuan dalam siklus I maupun siklus II. Langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan pengamatan pada siswa adalah menuliskan skor 1, 2, atau 3 dalam lembar penilaian jika siswa melakukan indikator yang diamati. Lembar pengamatan keterampilan eksperimen disusun berdasarkan indikator keberhasilan melakukan eksperimen. Berikut ini merupakan indikator keberhasilan keterampilan melakukan eksperimen (Majid, 2014) : Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Keterampilan Eksperimen Nomor Indikator 1 2 3 4 5
Indikator Keberhasilan Keterampilan Eksperimen Merancang hipotesis Merangkai alat dan bahan dengan benar Melakukan eksperimen secara runtut Mencatat data hasil eksperimen Menuliskan kesimpulan
Siswa yang dikatakan terampil adalah siswa yang mendapat skor sama atau lebih dari skor rata-rata. Siswa yang dikatakan belum terampil adalah siswa yang mendapat skor di bawah skor rata-rata. Indikator pertama merancang hipotesis, siswa akan mendapat skor 3 jika merancang hipotesis sesuai dengan tujuan eksperimen, mendapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
skor 2 jika merancang hipotesis tidak sesuai dengan tujuan eksperimen, dan mendapat skor 1 jika tidak merancang hipotesis. Pada indikator kedua merangkai alat dan bahan dengan benar, siswa akan mendapat skor 3 jika alat dan bahan dirangkai dengan benar dan rapi, skor 2 jika alat dan bahan dirangkai tetapi tidak benar dan kurang rapi, skor 1 jika tidak merangkai alat dan bahan. Indikator ketiga melakukan eksperimen secara runtut, siswa mendapat skor 3 jika melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk eksperimen, skor 2 jika melakukan eksperimen tidak sesuai dengan petunjuk eksperimen, skor 1 jika tidak melakukan eksperimen. Indikator yang keempat adalah mencatat data hasil eksperimen, siswa mendapat skor 3 jika data yang ditulis lengkap dengan benar dan rapi, skor 2 jika data yang ditulis lengkap tetapi ada kesalahan dalam penulisan kata/kalimat, skor 1 jika data yang ditulis tidak lengkap dan tidak benar. Indikator kelima yaitu menuliskan kesimpulan, siswa mendapat skor 3 jika kesimpulan ditulis dengan benar sesuai dengan tujuan eksperimen, skor 2 jika kesimpulan ditulis namun tidak sesuai dengan tujuan eksperimen, dan skor 1 jika tidak menuliskan kesimpulan.
b. Tes tertulis Tes tertulis digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data pada variabel kedua. Tes tertulis digunakan untuk mengukur tingkat prestasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
belajar siswa.
68
Soal tes tertulis yang digunakan pada penelitian ini
adalah soal pilihan ganda/tes objektif. Terdapat 40 soal yang terdiri dari masing-masing 20 soal untuk setiap siklusnya. Soal tes tertulis telah disusun berdasarkan kompetensi dasar dengan pertimbangan kecakupan indikator yang telah disusun. Tabel 3.2 merupakan kisi-kisi soal tes yang akan diberikan pada siswa kelas IV B : Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Kompetensi Dasar 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat
Indikator
Nomor Soal Siklus I
1. Menyebutkan macam-macam 1, 3 sumber energi 2. Menyebutkan 2, 4, 5, 7, 15, perubahan energi 16, 18, 19 3. Menyebutkan sikap dalam melakukan 8 percobaan 4. Menjelaskan 6, 9, 10, 12, percobaan yang 13, 17, 20 dilakukan 5. Menyebutkan hal penting dalam 11, 14 penulisan laporan Jumlah Soal Siklus II 1. Menyebutkan sumber energi 5,8 alternatif 2. Menyebutkan contoh 1, 11, 14, 16, energi alternatif 17, 19 3. Menyebutkan 2, 6, 12, 18, manfaat energi 20 alternatif 4. Menjelaskan 3, 7, 9, 13, percobaan yang 15 dilakukan 5. Menyebutkan hal penting dalam 4, 10 penulisan laporan
Jumlah Soal Jumlah Soal Keseluruhan
Jumlah Soal 2 8 1
7
2 20
2 6 5
5
2
20 40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas Instrumen Masidjo (2010:242) menyebutkan bahwa validitas adalah suatu taraf di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan menghitung validitas maka kualitas suatu instrumen dapat diketahui. Arikunto (2010:80) mengungkapkan bahwa validitas adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk menunjukkan kevalidan suatu instrumen dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Arikunto (2010:81) menyatakan bahwa macam-macam validitas ada 2, yaitu validitas logis dan validitas empiris. Validitas logis dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu validitas isi, dan validitas konstruk. Masidjo (2010:242) menyatakan validitas isi merupakan suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur yang mencerminkan hal-hal yang akan diukur atau diujikan. Perlu pemeriksaan kembali terhadap bahan yang akan digunakan untuk soal. Isi dari tes hasil belajar yang baik harus benar-benar sesuai dengan materi pelajaran dan dapat mengukur pencapaian tujuan dari pembelajaran. Validitas konstruk merupakan suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat ukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat ukur tersebut. Jenis validitas yang kedua adalah validitas empiris. Arikunto (2010:81) menuliskan bahwa validitas empiris memiliki pengertian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
pengalaman, sehingga sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Berdasarkan macam-macam validitas tersebut, penilaian validasi dalam penelitian ini berpedoman pada kriteria validasi menurut Masidjo (1995:151) : Tabel 3.3 Kriteria Validasi Rentang Skor 4,5 – 5 4 – 4,49 3,25 – 3,99 2,75 – 3,24 0
Nilai Huruf A B C D E
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Baik Sangat Kurang Baik
a. Uji Validitas Instrumen Lembar Pengamatan Untuk melakukan pengamatan/observasi keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen, peneliti berpedoman pada lembar pengamatan yang telah disusun. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi untuk menilai kelayakan lembar pengamatan yang telah disusun. Instrumen diberikan kepada 1 orang dosen ahli, 1 kepala sekolah dan 1 guru kelas IV. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Validasi Instrumen Lembar Pengamatan Validator Dosen Ahli Kepala SD Kanisius Ganjuran Guru Kelas IV B SD Kanisius Ganjuran Rata-rata
Hasil Penilaian Rata-rata 23 : 5 = 4,2 23 : 5 = 4,6
Keterangan Baik Sangat Baik
22 : 5 = 4,8
Sangat Baik
13,6 : 3 = 4,54
Sangat Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Berdasarkan tabel 3.4, didapatkan hasil validasi lembar pengamatan keterampilan melakukan eksperimen sebesar 4,54 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen keterampilan melakukan eksperimen yang disusun oleh peneliti ini layak untuk digunakan, karena hasil validasi yang didapatkan termasuk dalam kategori sangat baik.
b. Uji Validitas Instrumen Soal Tes Tertulis Cara untuk mengetahui soal yang dibuat oleh peneliti termasuk valid atau tidak, maka diperlukan adanya analisis item soal. Validitas soal dalam penelitian ini dilakukan secara empiris. Validitas empiris dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan soal tes yang akan diujikan pada siswa kelas IV. Soal ini divalidasikan pada siswa kelas V di SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015. Soal tersebut diujikan pada siswa kelas V dengan alasan bahwa siswa kelas tersebut sudah pernah mempelajari materi pemanfaatan energi. Soal siklus I dan siklus II diujikan pada hari yang berbeda. Soal yang diujikan sebanyak 30 soal disetiap siklusnya. Subjek yang dipakai untuk uji validitas soal evaluasi siklus I dan siklus II masing-masing berjumlah 20 siswa. Hasil uji validitas soal tersebut kemudian dihitung menggunakan teknik korelasi Product Moment. Rumus korelasi Product Moment yaitu :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Dengan : rxy = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y x = jumlah skor variabel x y = jumlah skor variabel y xy = jumlah hasil kali skor x dan skor y x2 = jumlah skor kuadrat dari x y2 = jumlah skor kuadrat dari x N
= banyaknya subjek
Jika hasil perhitungan yang didapatkan menunjukkan bahwa nilai r hitung > r tabel maka butir soal tersebut dikatakan valid, dan sebaliknya jika r hitung < r tabel maka butir soal tersebut dianggap tidak valid. Peneliti menggunakan perhitungan korelasi Product Moment dengan program komputer SPSS 16 untuk soal evalusi siklus I dan soal evalusi siklus II. Tabel 3.5 dan 3.6 berikut ini merupakan hasil perhitungan validitas soal evaluasi siklus I dan siklus II yang telah diujikan :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Tabel 3.5 Validitas Soal Evaluasi Siklus I No Item
Nilai Korelasi (r)
Nilai r tabel (n=20, a=5%)
Keterangan
Kesimpulan
No Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
0,495 0,476 0,462 0,208 0,141 0,389 -0,291 0,481 0,000 0,226 0,079 -0,052 0,740 0,130 -0,209 0,658 0,635 -0,113 0,109 0,767 -0,159 0,679 -0,254 0,625 0,635 0,190 0,159 0,651 -0,651 0,079
0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel
Valid Valid Valid Tidak Valid – Revisi Tidak Valid – Revisi Tidak Valid – Revisi Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid – Revisi Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid – Revisi Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid – Revisi Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid – Revisi Tidak Valid – Revisi Valid Tidak Valid Tidak Valid
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 -
Pada siklus I yang terdiri dari 30 soal yang telah diujikan, terdapat 12
soal
yang
memenuhi
kriteria
valid.
Sedangkan
peneliti
membutuhkan 20 soal yang akan diujikan kepada siswa kelas IV B untuk soal evalusi diakhir siklus. Oleh karena itu peneliti melakukan perbaikan terhadap 8 soal yang tidak valid dengan berkonsultasi dengan guru kelas IV B.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Pada siklus II, peneliti juga mengujikan 30 soal pilihan ganda pada siswa kelas V di SD Kanisius Ganjuran. Subjek pada uji validitas siklus II ini berjumlah 20 siswa. Berikut merupakan hasil perhitungan validitas soal siklus II : Tabel 3.6 Validitas Soal Evaluasi Siklus II No Item
Nilai Korelasi (r)
Nilai r tabel (n=20, a=5%)
Keterangan
Kesimpulan
No Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
0,456 -0,003 0,527 -0,005 0,166 -0,200 0,640 0,701 0,617 0,286 0,102 0,617 0,640 -0,049 0,043 0,772 0,580 0,096 0,023 0,782 -0,301 0,680 -0,173 0,376 0,678 -0,055 0,610 0,489 0,489 0,670
0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel
Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid – Revisi Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid – Revisi Tidak Valid – Revisi Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid – Revisi Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pada siklus II yang terdiri dari 30 soal yang telah diujikan, terdapat 16 soal yang memenuhi kriteria valid. Sedangkan peneliti membutuhkan 20 soal yang akan diujikan untuk soal evalusi di akhir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
siklus. Oleh karena itu peneliti melakukan perbaikan terhadap 4 soal yang tidak valid dengan berkonsultasi dengan guru kelas IV B. Hal ini bertujuan agar soal yang dibuat oleh peneliti dapat sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
c. Uji Validitas Perangkat Pembelajaran Dalam
uji
validitas
perangkat
pembelajaran,
peneliti
menggunakan validitas isi. Arikunto (2010: 82) menyebutkan bahwa validitas isi bertujuan untuk mengukur tujuan khusus tertentu sejajar dengan materi atau sisi pelajaran yang diberikan. Peneliti memberikan validasi kepada 3 orang ahli untuk menilai kelayakan instrumen pembelajaran yang digunakan. Expert dalam validasi instrumen perangkat pembelajaran ini adalah 1 dosen ahli, 1 kepala sekolah dan 1 guru kelas IV B. Perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan soal evaluasi akhir siklus I dan akhir siklus II. Hasil validasi perangkat pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut : Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran No 1
Perangkat Pembelajaran Silabus
Validator Dosen Ahli Kepala Sekolah Guru Kelas IV B
Rata-rata nilai Silabus
Hasil Penilaian Rata-rata 30 : 7 = 4,3 32 : 7 = 4,6 33 : 7 = 4,7 13,6 : 3 = 4,54
Keterangan Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 2
Perangkat Pembelajaran RPP
Validator Dosen Ahli Kepala Sekolah Guru Kelas IV B
Rata-rata nilai RPP 3
4
LKS
Dosen Ahli Kepala Sekolah Guru Kelas IV B Rata-rata nilai LKS Soal Evaluasi Dosen Ahli Kepala Sekolah Guru Kelas IV B Rata-rata nilai Soal Evaluasi
Hasil Penilaian Rata-rata 18 : 4 = 4,5 19 : 4 = 4,7 17 : 4 = 4,2 13,4 : 3 = 4,5 18 : 4 = 4,5 17 : 4 = 4,3 18 : 4 = 4,5 13,3 : 3 = 4,43 9 : 2 = 4,5 9 : 2 = 4,5 9 : 2 = 4,5 13,5 : 3 = 4,5
76
Keterangan Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Berdasarkan hasil validasi perangkat pembelajaran yang diberikan kepada 3 orang ahli didapatkan rata-rata silabus sebesar 4,54 dengan kriteria
sangat
baik.
Rata-rata
perhitungan
validasi
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebesar 4,5 dengan kriteria sangat baik. Rata-rata perhitungan validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) sebesar 4,43 dengan kriteria baik. Rata-rata perhitungan validasi soal evaluasi sebesar 4,5 dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil validasi tersebut maka perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini sudah layak digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Reliabilitas Instrumen Tes Tertulis Suatu tes dikatakan baik jika hasil yang diperoleh dari tes tersebut sifatnya konsisten. Konsistensi suatu tes biasa disebut dengan reliabilitas. Masidjo (1995:209) menyebutkan bahwa reliabilitas suatu tes adalah taraf
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian. Teknik yang dipilih untuk menguji konsistensi internal dari suatu tes adalah Cronbach’s Alpha atau Koefisien Alpha, teknik ini dipilih karena teknik ini tidak hanya digunakan untuk tes dengan dua pilihan saja, tetapi penerapannya lebih luas, seperti menguji reliabilitas skala pengukuran sikap dengan tiga, lima, atau tujuh pilihan jawaban. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung Koefisien Alpha adalah (Arifin, 2009:264) : =
R R−1
1 −
Pi.qi Pi.qi
Dengan :
= Reliabilitas yang dicari
R
= Jumlah butir soal
Piqi = Pi adalah tingkat kesukaran soal, qi adalah (1 - Pi)
Koefisien reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00. Menurut Masidjo (1995: 243) kriteria koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut : Tabel 3.9 Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi ± 0,91 - ± 1,00 ± 0,71 - ± 0,90 ± 0,41 - ± 0,70 ± 0,21 - ± 0,40 ± 0,00 - ± 0,20
Kualifikasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Peneliti
menggunakan
penghitungan
reliabilitas
78
Cronbach
menggunakan program komputer SPSS 16. Pada taraf reliabilitas tes, untuk memberi arti terhadap koefisien reliabilitas dipakai besar koefisien korelasi tabel statistika atas dasar taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas pada siklus I sebesar 0,880 dan termasuk klasifikasi sangat tinggi. Sedangkan pada siklus II didapatkan uji reliabilitas sebesar 0,713 dan termasuk dalam klasifikasi tinggi.
F. Analisis Data Penelitian ini dikatakan berhasil jika ada perubahan-perubahan menuju arah kebaikan yang berkaitan dengan siswa, guru, dan suasana proses belajar di kelas. Perubahan yang terjadi dapat diketahui dengan membandingkan hasil sebelum diberi tindakan dan sesudah diberikan tindakan yang berkaitan dengan keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar siswa kelas IV B di SD Kanisius Ganjuran dalam materi pemanfaatan energi. Kriteria keberhasilan setiap variabel akan dianalisis dengan menggunakan cara dan ketentuan sebagai berikut : 1. Keterampilan Eksperimen Analisis data keterampilan melakukan eksperimen siswa dilihat dari skor hasil pengamatan keterampilan melakukan eksperimen yang dilakukan peneliti dan dibantu oleh teman sejawat. Skor keterampilan melakukan eksperimen siswa dihitung setiap indikator keberhasilannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Perolehan skor keterampilan melakukan eksperimen setiap indikator diperoleh dengan menjumlahkan skor pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua disetiap siklusnya. a.
Pengamatan 1) Mendata hasil pengamatan keterampilan melakukan eksperimen siswa ke dalam tabel. 2) Menjumlahkan skor pengamatan secara keseluruhan. 3) Menghitung skor rata-rata keterampilan melakukan eksperimen setiap indikator keberhasilan. Rata − rata =
Skor pertemuan 1 + Skor pertemuan 2 jumlah siswa
4) Menghitung persentase keterampilan melakukan eksperimen setiap indikator keberhasilan. Persentase =
5) Menghitung
Jumlah Skor yang diperoleh x 100% jumlah siswa
persentase
rata-rata
keseluruhan
indikator
keterampilan eksperimen. Rata − rata =
b.
Persentase Ind. 1 + Ind. 2 + Ind. 3 + Ind. 4 + Ind 5 5
Membandingkan tingkat keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen pada siklus I dan siklus II dengan kondisi awal dan target pencapaian untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan atau tidak pada pembelajaran yang dilakukan. Jika hasil yang diperoleh lebih besar dari kondisi awal dan target pencapaian maka dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
dikatakan bahwa penelitian ini berhasil. Namum bila belum tercapai, maka dapat dilanjutkan dengan siklus berikutnya.
2. Prestasi Belajar Peneliti menggunakan soal-soal evaluasi yang dikerjakan oleh siswa pada setiap akhir siklus untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa. Soal-soal evaluasi yang diberikan tersebut berupa soal pilihan ganda yang sudah diujicobakan dan dinyatakan valid dan reliabel. Untuk mengukur peningkatan prestasi, terlebih dahulu harus menghitung nilai dari tes akhir yang dikerjakan oleh siswa kemudian menghitung persentase jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM. Hasil nilai siswa dimasukkan ke dalam tabel dengan kriteria sebagai berikut : a. Teknik Penskoran Jawaban benar
=1
Jawaban salah
=0
1) Menghitung nilai tes akhir setiap siswa Nilai =
Skor yang diperoleh siswa Skor maksimal
x 10
2) Menghitung nilai rata-rata Nilai =
Jumlah nilai yang diperoleh siswa Jumlah siswa
3) Menghitung persentase siswa yang mencapai KKM Persentase =
Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM Jumlah siswa
x 100 %
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
b. Membandingkan tingkat hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa atau tidak.
G. Kriteria Keberhasilan Penelitian ini mempunyai dua variabel, yaitu keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar. Pengambilan data variabel keterampilan eksperimen menggunakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti yang dibantu oleh teman sejawat pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 siklus I maupun siklus II. Pengamatan dilakukan pada siklus I maupun pada siklus II yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan eksperimen siswa. Pada variabel prestasi belajar, peneliti memberikan soal evaluasi disetiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa. Target pencapaian ditentukan dengan melihat kondisi awal dan konsultasi dengan guru kelas IV B. Kriteria keberhasilannya dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut ini : Tabel 3.10 Target Pencapaian Penelitian No 1
2
Variabel Keterampilan Melakukan Eksperimen
Prestasi Belajar
Indikator Persentase skor rata-rata keterampilan melakukan eksperimen Rata-rata nilai Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Kondisi Awal
Target Akhir Siklus I II
59,05%
70%
85%
65,78
70
75
37,30%
60%
75%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Berdasarkan tabel 3.10, persentase skor rata-rata keterampilan melakukan eksperimen pada kondisi awal adalah 59,05% dengan target pencapaian keterampilan melakukan eksperimen siklus I sebesar 70% dan siklus II sebesar 80%. Rata-rata nilai ulangan harian pada kondisi awal sebesar 65,78 dengan target pencapaian siklus I sebesar 70 dan siklus II sebesar 75. Sedangkan persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal adalah 37,30% dengan target pencapaian pada siklus I sebesar 60% dan siklus II sebesar 75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Penelitian dengan judul “Peningkatan Keterampilan Eksperimen dan Prestasi Belajar Materi Pemanfaatan Energi Melalui Pendekatan Saintifik Siswa Kelas IV SD Kanisius Ganjuran Tahun Pelajaran 2014/2015” yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 September 2014 sampai tanggal 26 September 2014, maka didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Kondisi Awal Sebelum Penelitian Untuk mendapatkan data kondisi awal keterampilan eksperimen siswa, peneliti melakukan pengamatan langsung pada saat pembelajaran dengan kegiatan eksperimen. Selain melakukan pengamatan, peneliti juga melihat daftar nilai ulangan harian siswa dalam materi energi dan perubahannya di kelas IV dua tahun terakhir yaitu pada tahun pelajaran 2012/2013 dan 2013/2014. Daftar nilai ini digunakan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat prestasi belajar yang dimiliki siswa pada muatan pelajaran IPA khususnya dalam materi energi dan perubahannya. a. Keterampilan Eksperimen Kondisi awal keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen didapatkan oleh peneliti pada saat melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung yaitu pada hari Senin
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
tanggal 08 September 2014. Pengamatan yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal dari keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen terhadap muatan pelajaran IPA. Tabel 4.1 merupakan hasil perhitungan pengamatan keterampilan eksperimen siswa, data yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 5. Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Kondisi Awal Keterampilan Eksperimen
No 1
2
3
4
5
Indikator Keterampilan Eksperimen Merancang hipotesis
Terampil
Belum Terampil
Total Skor
10 Siswa (47,62%)
11 Siswa (52,38%)
33
Rata-rata Skor Merangkai alat dan 12 Siswa bahan dengan benar (57,14%) Rata-rata Skor Melakukan 13 Siswa eksperimen secara (61,90%) runtut Rata-rata Skor Mencatat data hasil 11 Siswa eksperimen (52,38%) Rata-rata Skor Menuliskan 15 Siswa kesimpulan (71,43%) Rata-rata Skor
1,57 9 Siswa (42,86%)
33 1,57
8 Siswa (38,10%)
38 1,8
10 Siswa (47,62%)
35 1,67
6 Siswa (28,57%)
36 1,71
Siswa yang dikatakan terampil adalah siswa yang memperoleh skor sama atau lebih dari skor rata-rata, sedangkan siswa yang dikatakan belum terampil adalah siswa yang memperoleh skor di bawah skor ratarata. Data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa pada indikator pertama merancang hipotesis, terdapat 10 siswa yang terampil dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
persentase 47,62%. Sedangkan siswa yang belum terampil ada 11 siswa dengan persentase 52,38%. Pada indikator kedua merangkai alat dan bahan dengan benar, terdapat 12 siswa yang terampil dengan persentase 57,14% dan 9 siswa yang belum terampil dengan persentase 42,86%. Kemudian pada indikator ketiga melakukan eksperimen secara runtut, ada 13 siswa yang terampil dengan persentase 61,90% kemudian masih terdapat 8 siswa yang belum terampil dengan persentase 38,10%. Pada indikator keempat yaitu mencatat data hasil eksperimen, terdapat 11 siswa yang terampil dengan persentase 52,38% dan 10 siswa yang belum terampil dengan persentase 47,62%. Pada indikator kelima yaitu menuliskan kesimpulan, terdapat 15 siswa yang terampil dengan persentase 71,43% dan 6 siswa yang belum terampil dengan persentase 28,57%.
b. Prestasi Belajar Kondisi awal prestasi belajar diperoleh dari nilai ulangan harian siswa kelas IV selama dua tahun terakhir, yaitu pada tahun pelajaran 2012/2013 dan 2013/2014 dalam mata pelajaran IPA dengan materi energi dan perubahannya. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada tahun pelajaran 2012/2013 adalah 68 dan pada tahun pelajaran 2013/2014 adalah 70. Tabel 4.2 berikut ini merupakan hasil nilai ulangan harian siswa kelas IV dalam dua tahun terakhir, data lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 dan 7.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Tabel 4.2 Hasil Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas IV Keterangan Jumlah Siswa Jumlah Nilai Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas
Tahun Pelajaran 2012/2013 22 1.471 66,86 85 44 8 (36,37%) 14 (63,63%)
Tahun Pelajaran 2013/2014 34 2.206 64,88 95 45 13 (38,23%) 21 (61,77%)
Berdasarkan data nilai ulangan harian pada tabel 4.2, maka didapatkan hasil rata-rata nilai ulangan IPA untuk materi energi dan perubahannya pada tahun pelajaran 2012/2013 siswa kelas IV sebesar 66,86 dari jumlah 22 siswa. Nilai rata-rata siswa berada di bawah KKM yaitu 68. Hanya ada 8 siswa yang nilainya berada di atas nilai KKM dengan persentase 36,37%. Sedangkan 14 siswa lainnya yang nilainya masih berada di bawah KKM dengan persentase 63,63%. Data nilai ulangan harian siswa dalam materi energi dan perubahannya pada tahun pelajaran 2013/2014 siswa kelas IV sebesar 64,88. Nilai rata-rata siswa berada di bawah nilai KKM yaitu 70. Hanya ada 13 siswa dari jumah 34 siswa yang nilainya mencapai KKM, sedangkan ada 21 siswa lainnya nilai yang diperoleh belum mencapai KKM. Persentase siswa yang nilainya dibawah KKM mencapai 61,77% sedangkan siswa yang nilainya berada diatas KKM hanya 38,23%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
2. Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilakukan pada tanggal 16 dan 19 September 2014, di kelas IV B SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015. Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, dengan alokasi waktu disetiap pertemuannya 4x40 menit (4 jam pelajaran). Alokasi waktu tersebut telah peneliti sesuaikan dengan kebijakan sekolah, dimana sekolah telah menetapkan satu jam pelajaran 40 menit. a. Perencanaan Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti adalah mempersiapkan semua yang diperlukan dalam penelitian ini. Persiapan tersebut meliputi penyusunan Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Selain menyusun perangkat pembelajaran, peneliti juga menyusun rubrik untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen pada materi pemanfaatan energi. b. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu disetiap pertemuan sebanyak 4x40 menit (4 jam pelajaran). Pertemuan 1 Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 September 2014 dengan alokasi waktu 4x40 menit (4 jam pelajaran). Pertemuan pertama membahas tentang sumber energi dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
perubahannya. Pembelajaran dibuka dengan salam, doa dan presensi siswa.
Setelah
itu
guru
mulai
menjelaskan
urutan-urutan
pembelajarannya serta tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran yang akan dilakukan. Sebelum masuk materi baru, guru mengawali pembelajaran dengan melakukan tanya jawab kepada siswa tentang macam-macam sumber energi yang telah dipelajari oleh siswa pada materi sebelumnya. Pembelajaran dilanjutkan dengan kegiatan siswa mengamati gambar tentang pemanfaatan berbagai macam energi oleh masyarakat yang ada di buku siswa (mengamati). Setelah melakukan pengamatan, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang belum dipahami mengenai gambar yang diamati (menanya). Jika siswa sudah tidak ada lagi yang bertanya, maka siswa diminta untuk menuliskan hasil pengamatan gambar tersebut dalam 2 paragraf. Siswa yang sudah menyelesaikan pekerjaannya diperbolehkan untuk bertanya kepada guru tentang perubahan-perubahan energi yang terjadi serta contoh-contohnya (menanya). Sebelum melakukan eksperimen, guru terlebih dahulu menjelaskan hal-hal yang harus dihindari oleh siswa pada saat melakukan eksperimen. Siswa diminta untuk mematuhi semua prosedur yang sudah ditetapkan oleh guru pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Guru juga menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
dibimbing untuk melakukan eksperimen tentang perubahan energi yang terjadi pada kertas spiral yang diletakkan di atas api lilin (mencoba). Setelah eksperimen yang dilakukan oleh siswa selesai, siswa diajak untuk mendiskusikan hasil eksperimen yang baru saja dilakukan, siswa dapat mengemukakan pendapatnya dalam diskusi kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa (menalar). Siswa dibimbing untuk menuliskan hasil
eksperimen
dalam
lembar
laporan
hasil
eksperimen
(mengkomunikasikan konsep). Kegiatan akhir pada pertemuan pertama ini siswa diminta untuk melaporan hasil eksperimen yang telah dilakukan secara lisan di depan kelas secara bergantian (mengkomunikasikan konsep). Setelah selesai guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari, hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara guru dan siswa terhadap pemahaman materi sumber energi dan perubahannya. Tidak lupa kegiatan pembelajaran diakhiri dengan menuliskan refleksi harian siswa, berdoa, dan salam. Pertemuan 2 Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 September 2014 dengan alokasi waktu 4x40 menit (4 jam pelajaran). Pertemuan kedua membahas tentang pemanfaatan perubahan energi oleh masyarakat. Kegiatan awal pada pertemuan kedua juga dibuka dengan salam, doa dan presensi siswa. Pada pertemuan sebelumnya siswa sudah mempelajari tentang sumber energi dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
perubahannya,
kemudian
pada
pertemuan
kedua
siswa
90
akan
mempelajari pemanfaatan perubahan energi oleh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Pembelajaran dimulai dengan siswa mengamati gambar aktivitas pemanfaatan perubahan energi (mengamati). Siswa diberi kesempatan untuk saling bertanya jawab dengan teman maupun dengan guru (menanya). Sama seperti pada pertemuan pertama, pada pertemuan kedua ini siswa dijelaskan tentang hal-hal apasaja yang harus dihindari pada saat melakukan eksperimen. Siswa diminta untuk mematuhi semua prosedur yang sudah ditetapkan. Guru juga menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Siswa dibimbing untuk melakukan eksperimen pemanfaatan perubahan energi oleh masyarakat yaitu pemanfaatan perubahan energi yang terjadi pada layang-layang yang diterbangkan (mencoba). Setelah eksperimen yang dilakukan oleh siswa selesai, siswa diajak untuk membahas hasil eksperimen yang dilakukan, siswa dapat mengemukakan pendapatnya dalam diskusi kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa (menalar). Siswa kemudian dibimbing untuk menuliskan hasil eksperimen dalam lembar laporan hasil eksperimen (mengkomunikasikan konsep). Kegiatan akhir pada pertemuan kedua ini siswa juga diminta untuk melaporan hasil eksperimen yang telah dilakukan secara lisan di depan kelas secara bergantian (mengkomunikasikan konsep). Setelah selesai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari, hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara guru dan siswa terhadap pemahaman materi pemanfaatan perubahan energi oleh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. 30 menit sebelum kegiatan pembelajaran diakhiri, guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan selama dua kali pertemuan. Setelah siswa menyelesaikan mengerjakan soal evaluasi, kegiatan pembelajaran diakhiri dengan menuliskan refleksi harian siswa, berdoa, dan salam. c. Pengamatan Pengamatan
dilaksanakan
selama
kegiatan
pembelajaran
berlangsung yang dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh teman sejawat. Pengamatan dilaksanakan pada pertemuan pertama maupun pada pertemuan kedua yang telah dilaksanakan. Selain melakukan pengamatan,
teman
sejawat
juga
membantu
peneliti
untuk
mendokumentasikan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan berpedoman pada lembar pengamatan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen yang telah disusun oleh peneliti. 1) Keterampilan Eksperimen Hasil
pengamatan
keterampilan
melakukan
eksperimen
diperoleh dari pengamatan secara langsung pada saat proses pembelajaran belangsung untuk indikator merangkai alat dan bahan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
dengan benar dan melakukan eksperimen secara runtut. Kemudian untuk indikator merancang hipotesis, mencatat data hasil eksperimen dan menuliskan kesimpulan diperoleh dari lembar laporan hasil eksperimen yang dikerjakan oleh siswa. Hasil perhitungan pengamatan keterampilan melakukan eksperimen siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini, sedangkan data yang pertemuan 1 dan pertemuan 2 yang lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 21. Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Keterampilan Eksperimen Siklus I
No 1
2
3
4
5
Indikator Keterampilan Eksperimen
Terampil
16 Siswa (76,20%) Rata-rata Skor Merangkai alat dan 15 Siswa bahan dengan benar (71,43%) Rata-rata Skor Melakukan eksperimen 17 Siswa secara runtut (80,96%) Rata-rata Skor Mencatat data hasil 18 Siswa eksperimen (85,71%) Rata-rata Skor 17 Siswa Menuliskan kesimpulan (80,96%) Rata-rata Skor Merancang hipotesis
Belum Terampil
Total Skor
5 Siswa (23,80%)
100 4,76
6 Siswa (28,57%)
102 4,85
4 Siswa (19,04%)
105 5
3 Siswa (14,29%)
88 4,19
4 Siswa (19,04%)
103 4,9
Siswa yang dikatakan terampil adalah siswa yang memperoleh skor sama atau lebih dari skor rata-rata, sedangkan siswa yang dikatakan belum terampil adalah siswa yang memperoleh skor di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
bawah skor rata-rata. Data pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa pada indikator pertama merancang hipotesis, terdapat 16 siswa yang terampil dengan persentase 76,20%. Sedangkan siswa yang belum terampil ada 5 siswa dengan persentase 23,80%. Pada indikator kedua merangkai alat dan bahan dengan benar, terdapat 15 siswa yang terampil dengan persentase 71,43% dan 6 siswa yang belum terampil dengan persentase 28,57%. Kemudian pada indikator ketiga melakukan eksperimen secara runtut, ada 17 siswa yang terampil dengan persentase 80,96% kemudian masih terdapat 4 siswa yang belum terampil dengan persentase 19,04%. Pada indikator keempat yaitu mencatat data hasil eksperimen, terdapat 18 siswa yang terampil dengan persentase 85,71% dan 3 siswa yang belum terampil dengan persentase 14,29%. Pada indikator kelima yaitu menuliskan kesimpulan, terdapat 17 siswa yang terampil dengan persentase 80,96% dan 4 siswa yang belum terampil dengan persentase 19,04%. 2) Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa didapatkan dari hasil nilai evaluasi yang diberikan pada pertemuan akhir siklus I dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Hasil nilai evaluasi yang didapatkan oleh siswa pada akhir siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4, data lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Tabel 4.4 Hasil Nilai Evaluasi Siklus I Jumlah Nilai Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas
1.550 73,80 100 50 16 (76,20%) 5 (23,80%)
Berdasarkan data pada tabel 4.4, didapatkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas IV B pada materi pemanfaatan energi adalah sebesar 73,80. Nilai rata-rata kelas sudah mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan. Namun masih ada 5 dari 21 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Persentase siswa yang nilainya tuntas mencapai 76,20%, namun masih ada 23,80% siswa yang nilainya belum mencapai KKM. d. Refleksi Setelah melaksanakan pembelajaran pada siklus I yang terdiri dari dua pertemuan, peneliti melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Refleksi yang dilakukan oleh peneliti mencakup dua aspek yaitu refleksi proses pembelajaran dan refleksi hasil belajar. 1) Proses Pembelajaran Pembelajaran siklus I dilaksanakan selama dua pertemuan yaitu tanggal 16 dan 19 September 2014. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 September 2014 dengan alokasi waktu 4x40 menit (4 jam pelajaran). Pertemuan pertama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
membahas tentang sumber energi dan perubahannya. Sehari sebelum pembelajaran, peneliti sudah memberikan agenda alat dan bahan yang diperlukan dalam eksperimen, dengan harapan semua siswa siap untuk melakukan eksperimen. Namun pada saat siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan eksperimen, masih ada 2 siswa yang tidak membawa lilin untuk eksperimen dengan alasan lupa membawa dan di rumah tidak ada. Kemudian peneliti memberikan lilin kepada kedua siswa agar mereka tetap melakukan eksperimen sama seperti siswa yang lain. Pada
saat
pembelajaran
berlangsung,
siswa
memulai
pelajaran dengan mengamati gambar kemudian menanyakan halhal yang belum dipahami. Setelah itu siswa melakukan eksperimen, sebagian besar siswa sudah terampil dalam merancang hipotesis, merangkai alat dan bahan dengan benar, melakukan eksperimen secara runtut, mencatat data hasil eksperimen, dan menuliskan kesimpulan. Dalam eksperimen siswa diajarkan untuk mengumpulkan informasi sebanyakbanyaknya yang kemudian akan dibahas bersama dengan guru. Siswa juga dibimbing untuk menuliskan laporan hasil eksperimen dan mempresentasikannya secara lisan di depan kelas. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama pada hari Selasa tanggal 16 September 2014 sudah berjalan sesuai dengan RPP, namun untuk alokasi waktu yang ditetapkan dalam RPP
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
masih belum sesuai dengan pelaksanaannya. Hal tersebut dikarenakan
siswa
yang
masih
gagal
dalam
melakukan
eksperimen seperti kertas spiral yang terbakar karena terlalu dekat dengan api, siswa tersebut akan mengulangi membuat kertas berbentuk spiral lagi sampai mereka berhasil melakukan eksperimen. Kekurangan lain pada pertemuan pertama ini adalah masih adanya siswa yang tidak membawa alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan eksperimen. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 September 2014 dengan alokasi waktu yang sama seperti pertemuan pertama yaitu 4x40 menit (4 jam pelajaran). Pada pertemuan kedua materi yang diajarkan adalah pemanfaatan perubahan energi oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Pada pertemuan kedua ini ada 1 kelompok yang tidak membawa alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan eksperimen, yaitu membuat layang-layang. Bahan yang tidak dibawa oleh kelompok adalah senar untuk menerbangkan layang-layang. Agar siswa dapat tetap melakukan eksperimen, maka peneliti memberikan senar layang-layang untuk menerbangkan layanglayangnya. Seperti pada pertemuan pertama, sebagian besar siswa sudah dapat dikatakan memiliki keterampilan melakukan eksperimen. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua juga sudah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
berjalan sesuai dengan RPP, namun untuk alokasi waktu yang ditetapkan
dalam
pelaksanaannya.
RPP
Siswa
masih
belum
membutuhkan
sesuai
waktu
lama
dengan untuk
menerbangkan layang-layang karena menunggu angin cukup besar
untuk
menerbangkannya.
Alokasi
waktu
menjadi
permasalahan yang belum bisa diatasi oleh peneliti pada pertemuan pertama dan kedua di siklus I. 2) Hasil Belajar Perolehan skor pada keterampilan melakukan eksperimen siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi awal. Persentase siswa yang terampil melakukan eksperimen meningkat pada semua indikatornya, namun masih terdapat 1 indikator keterampilan eksperimen yang memperoleh persentase 71,43% yaitu pada indikator merangkai alat dan bahan dengan benar. Angka tersebut hanya melampaui 1,43% dari target yang ditentukan, yaitu 70%. Untuk perolehan nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa pada siklus I juga mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan rata-rata nilai siswa pada kondisi awal pada tahun pertama sebesar 66,68 dan pada tahun kedua sebesar 64,88. Jadi rata-rata nilai siswa pada kondisi awal adalah 65,78. Ratarata nilai kelas yang diperoleh siswa pada siklus I dapat mencapai KKM yaitu 73,80.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti pada siklus I, masih perlu dilakukan perbaikan pembelajaran baik itu dalam proses maupun hasil yang diperoleh kurang memuaskan. Perbaikan dilaksanakan dengan harapan agar kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I dapat diperbaiki pada siklus II. Peneliti ingin lebih meningkatkan keterampilan proses siswa dalam melakukan eksperimen serta perolehan nilai rata-rata yang lebih tinggi daripada siklus I. Oleh karena itu perbaikan dilakukan dengan melanjutkan ke siklus II supaya hasil yang diperoleh lebih memuaskan.
3. Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 September 2014 di kelas IV B SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015. Pelaksanaan pembelajaran siklus II sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing 4x40 menit (4 jam pelajaran) disetiap pertemuannya. Alokasi waktu tersebut telah peneliti sesuaikan dengan kebijakan sekolah, dimana sekolah telah menetapkan satu jam pelajaran adalah 40 menit. a. Perencanaan Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti adalah mempersiapkan semua yang diperlukan dalam penelitian ini. Persiapan tersebut meliputi penyusunan Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Selain menyusun perangkat pembelajaran,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
peneliti juga menyusun rubrik pengamatan untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen dalam materi pemanfaatan energi. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4x40 menit disetiap pertemuannya. Pertemuan 1 Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 September 2014 dengan alokasi waktu 4x40 menit (4 jam pelajaran). Pertemuan pertama membahas tentang macam-macam energi alternatif dan pemanfaatannya. Pembelajaran dibuka dengan salam, doa dan presensi siswa. Setelah itu guru mulai menjelaskan urutan-urutan pembelajarannya serta tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran yang akan dilakukan. Sebelum masuk materi baru, guru mengawali pembelajaran dengan melakukan tanya jawab kepada siswa tentang apa yang diketahui siswa mengenai materi energi dan pemanfaatannya. Setelah melakukan tanya jawab, pembelajaran dilanjutkan dengan kegiatan siswa membaca teks informasi tentang energi alternatif yang ada pada buku siswa (mengamati). Setelah selesai membaca, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan guru tentang halhal yang belum dipahami tentang informasi mengenai macam-macam energi alternatif dan pemanfaatannya (menanya). Jika siswa sudah tidak ada yang bertanya, maka siswa melanjutkan tugasnya dengan membuat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
peta
pikiran
mengenai
energi
alternatif.
Siswa
yang
100
sudah
menyelesaikan pekerjaannya diperbolehkan untuk bertanya kepada guru tentang contoh-contoh pemanfaatan energi alternatif dalam kegiatan sehari-hari. Guru juga bertanya kepada siswa tentang sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi pemanfaatan energi alternatif adalam kehidupan. Sebelum melakukan eksperimen, guru terlebih dahulu menjelaskan hal-hal apasaja yang harus dihindari pada saat melakukan eksperimen. Siswa diminta untuk mematuhi semua prosedur yang sudah ditetapkan. Guru juga menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Siswa dibimbing untuk melakukan eksperimen membuat kincir angin sederhana dengan bahan kertas lipat (mencoba). Siswa diminta untuk mengamati perputaran baling-baling kincir angin dengan memanfaatkan energi alternatif angin (mencoba). Setelah eksperimen yang dilakukan oleh siswa selesai, siswa diajak untuk berdiskusi dalam kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa membahas hasil eksperimen yang dilakukan (menalar), kemudian siswa dibimbing untuk menuliskan hasil eksperimen yang telah dilakukan dalam lembar laporan hasil eksperimen (mengkomunikasikan konsep). Kegiatan akhir pada pertemuan pertama ini siswa diminta untuk melaporan hasil eksperimen yang telah dilakukan secara lisan di depan kelas secara bergantian (mengkomunikasikan konsep). Setelah selesai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari, hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara guru dan siswa terhadap pemahaman materi macam-macam energi alternatif dan pemanfaatannya. Tidak lupa kegiatan pembelajaran diakhiri dengan menuliskan refleksi harian siswa, berdoa, dan salam. Pertemuan 2 Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 26 September 2014 dengan alokasi waktu 4x40 menit (4 jam pelajaran). Pada pertemuan sebelumnya siswa sudah mempelajari tentang macam-macam energi alternatif dan pemanfaatannya, kemudian pada pertemuan kedua siswa akan mempelajari pemanfaatan salah satu energi alternatif yaitu matahari. Kegiatan awal pada pertemuan kedua juga dibuka dengan salam, doa dan presensi siswa. Pembelajaran dimulai dengan siswa membaca teks pemanfaatan energi alternatif matahari (mengamati). Siswa kemudian diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan teman dan guru tentang pemanfaatan energi alternatif terutama energi matahari (menanya). Sama seperti pada pertemuan pertama, pertemuan kedua ini siswa dijelaskan tentang hal-hal apasaja yang harus dihindari pada saat melakukan eksperimen. Siswa diminta untuk mematuhi semua prosedur yang sudah ditetapkan. Guru juga menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Siswa dibimbing untuk melakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
eksperimen pemanfaatan energi alternatif matahari untuk menjemur 2 jenis kain yang basah (mencoba). Kain yang digunakan ada 2 macam, yaitu kain berwarna hitam dan kain berwarna putih dengan ketebalan kain sama. Siswa diminta mengamati perbedaan hasilnya setelah dijemur di bawah sinar matahari selama 30 menit. Selama menunggu kain yang dijemur selama 30 menit, siswa diajak ke perpustakaan untuk membaca sumber lain tentang pemanfaatan energi. Siswa juga diperbolehkan bertanya jawab dengan guru mengenai hal-hal yang belum dimengerti. Setelah eksperimen yang dilakukan oleh siswa selesai, siswa diajak untuk diskusi kelompok 2-3 siswa membahas hasil eksperimen yang dilakukan (menalar), kemudian siswa dibimbing untuk menuliskan hasil eksperimen yang telah dilakukan dalam lembar laporan hasil eksperimen (mengkomunikasikan konsep). Kegiatan akhir pada pertemuan kedua ini siswa juga diminta untuk melaporan hasil eksperimen yang telah dilakukan secara lisan di depan kelas secara bergantian (mengkomunikasikan konsep). Setelah selesai guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari, hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara guru dan siswa terhadap pemahaman materi pemanfaatan energi alternatif matahari. 30 menit sebelum pembelajaran diakhiri, guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
telah diajarkan. Tidak lupa kegiatan pembelajaran diakhiri dengan menuliskan refleksi harian siswa, berdoa, dan salam. c. Pengamatan Pengamatan dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung oleh peneliti yang dibantu oleh teman sejawat. Selain melakukan pengamatan, teman sejawat juga membantu peneliti untuk mendokumentasikan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan berpedoman pada lembar pengamatan keterampilan melakukan eksperimen yang telah disusun oleh peneliti. 1) Keterampilan Eksperimen Hasil
pengamatan
keterampilan
melakukan
eksperimen
diperoleh dari pengamatan langsung pada saat proses pembelajaran untuk melakukan penilaian pada indikator kedua yaitu merangkai alat dengan benar dan dan indikator ketiga yaitu melakukan eksperimen secara runtut. Indikator merancang hipotesis, mencatat data hasil eksperimen dan menuliskan kesimpulan diperoleh dari lembar laporan hasil eksperimen yang dikerjakan oleh siswa. Hasil perhitungan pengamatan keterampilan melakukan eksperimen siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5, data pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Keterampilan Eksperimen Siklus II
No
Indikator Keterampilan Eksperimen
1
Merancang hipotesis
2
3
4
5
Terampil
19 Siswa (90,48%) Rata-rata Skor Merangkai alat dan 19 Siswa bahan dengan benar (90,48%) Rata-rata Skor Melakukan 19 Siswa eksperimen secara (90,48%) runtut Rata-rata Skor Mencatat data hasil 20 Siswa eksperimen (95,24%) Rata-rata Skor Menuliskan 19 Siswa kesimpulan (90,48%) Rata-rata Skor
Belum Terampil
Total Skor
2 Siswa (9,52%)
123 5,85
2 Siswa (9,52%)
124 5,9
2 Siswa (9,52%)
122 5,8
1 Siswa (4,76%)
114 5,42
2 Siswa (9,52%)
123 5,85
Siswa yang dikatakan terampil adalah siswa yang memperoleh skor sama atau lebih dari skor rata-rata, sedangkan siswa yang dikatakan belum terampil adalah siswa yang memperoleh skor di bawah skor rata-rata.
Hasil yang diperoleh adalah terdapat 4
indikator dengan jumlah siswa yang terampil sama, yaitu 19 siswa yang dikatakan terampil merancang hipotesis, merangkai alat dan bahan dengan benar, melakukan eksperimen secara runtut, dan menuliskan kesimpulan dengan persentase 90,84%. Kemudian ada 20 siswa yang terampil dalam mencatat data hasil eksperimen dengan persentase 95,24%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
2) Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa didapatkan dari nilai evaluasi yang dilakukan diakhir siklus II dengan KKM 70. Hasil nilai evaluasi yang didapatkan pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.6, data lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26. Tabel 4.6 Hasil Nilai Evaluasi Siklus II Jumlah Nilai Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas
1.720 81,90 100 60 20 (95,23%) 1 (4,77%)
Berdasarkan data pada tabel 4.6, didapatkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas IV B pada materi pemanfaatan energi adalah sebesar 81,90. Nilai rata-rata kelas sudah mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan. Namun masih ada 1 dari 21 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Persentase siswa yang nilainya tuntas mencapai 95,23%, sisanya 4,77% siswa yang belum tuntas. d. Refleksi Setelah melakukan pembelajaran pada siklus II, peneliti melakukan refleksi. Refleksi yang dilakukan oleh peneliti meliputi aspek proses pembelajaran dan hasil belajar. a) Proses Pembelajaran Siklus II dilaksanakan selama dua pertemuan yaitu tanggal 25 dan 26 September 2014. Pada pertemuan pertama di siklus II ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
semua siswa sudah membawa alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan eksperimen membuat kincir angin, kecuali kertas lipat. Kertas lipat disediakan oleh peneliti, dengan tujuan agar semua ukuran kincir angin yang dibuat siswa itu sama. Siswa membaca informasi mengenai macam-macam energi alternatif serta pemanfaatannya tanpa diperintahkan oleh guru. Siswa sudah terbiasa untuk bertanya pada guru mengenai hal-hal yang memang belum dipahami. Selain itu hanya ada 1 siswa yang belum terampil dalam mencatat data hasil eksperimen, data yang dituliskan tidak lengkap tetapi secara keseluruhan sudah terampil pada indikator yang lain. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama ini sudah sesuai dengan RPP. Semua siswa sudah menyelesaikan eksperimen tepat waktu, tidak ada yang mengulang-ulang eksperimen yang dilakukan seperti yang dilakukan pada pembelajaran pertama dan kedua disiklus I. Jadi, permasalahan yang dihadapi oleh peneliti pada siklus I sudah dapat diatasi pada pertemuan pertama pada siklus II. Pembelajaran pada pertemuan kedua juga berjalan dengan lancar sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh peneliti. Pada ekperimen pertemuan kedua ini semua bahan telah disiapkan oleh peneliti, jadi siswa tinggal melaksanakan eksperimen dan menuliskan laporan hasil eksperimen yang dilakukan. Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
sangat antusias untuk mengerjakan soal evaluasi, karena mereka sudah menguasai materi pelajaran yang diberikan melalui kegiatan eksperimen yang telah dilakukan. Permasalahan alokasi waktu juga sudah bisa diatasi pada pertemuan kedua ini, siswa menyelesaikan eksperimen tepat waktu. b) Hasil Belajar Perolehan skor pada keterampilan melakukan eksperimen siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Perolehan persentase siswa yang terampil melakukan eksperimen secara berturut-turut sesuai indikator keberhasilan pertama merancang hipotesis dari 76,20% menjadi 90,48%, merangkai alat dan bahan dengan benar 71,43% menjadi 90,48%, melakukan eksperimen secara runtut 80,96% menjadi 90,48%, mencatat data hasil eksperimen 85,71% menjadi 95,24% dan menuliskan kesimpulan 80,96% menjadi 90,48%. Perolehan nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa pada siklus I mengalami juga peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan rata-rata nilai siswa pada siklus I sebesar 73,80. Rata-rata nilai kelas yang diperoleh siswa pada siklus II meningkat menjadi 81,90.
Berdasarkan hasil refleksi pada pembelajaran disiklus II, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus ini dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
berjalan dengan baik dan lancar serta dapat memenuhi target yang telah ditetapkan pada awal penelitian. Berdasarkan pencapaian yang telah didapatkan tersebut maka penelitian ini dihentikan sampai siklus II.
4. Peningkatan Hasil Penelitian a.
Keterampilan Eksperimen Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti dan dibantu teman sejawat pada pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II maka hasil yang diperoleh mengalami peningkatan. Berikut ini merupakan bukti peningkatan hasil keterampilan eksperimen siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.7, sedangkan hasil yang lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 25 : Tabel 4.7 Persentase Peningkatan Keterampilan Eksperimen Siswa No 1 2 3 4 5
Indikator Keterampilan Eksperimen Merancang hipotesis Merangkai alat dan bahan dengan benar Melakukan eksperimen dengan runtut Mencatat data hasil eksperimen Menuliskan kesimpulan Jumlah Rata-rata
Kondisi Awal 47,62%
Siklus I
Siklus II
76,20%
90,48%
57,14%
71,43%
90,48%
61,90%
80,96%
90,48%
52,38%
85,71%
95,24%
71,43% 290,47% 58,09%
80,96% 90,48% 395,26% 457,16% 79,05% 91,43%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
Berdasarkan data pada tabel 4.7 persentase peningkatan keterampilan eksperimen siswa, dapat dilihat bahwa adanya peningkatan pada keterampilan melakukan eksperimen siswa kelas IV B di SD Kanisius Ganjuran ketika mengikuti pembelajaran dalam materi pemanfaatan energi. Rata-rata persentase siswa yang terampil melakukan eksperimen pada kondisi awal adalah 58,09%. Pada siklus I siswa yang terampil melakukan eksperimen meningkat menjadi 79,05%. Pada siklus II siswa yang terampil melakukan eksperimen meningkat menjadi 91,43%. Peningkatan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini : 100%
91% 85%
90%
79%
80%
70%
70% 60%
58%
58%
58%
Kondisi Awal
50% 40%
Target Pencapaian
30%
Hasil yang diperoleh
20% 10% 0% Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.1 Persentase Peningkatan Keterampilan Eksperimen Dilihat dari gambar grafik 4.1, dapat diketahui peningkatan hasil keterampilan eksperimen siswa dalam 2 siklus melampaui target pencapaian yang telah ditetapkan. Rata-rata pada kondisi awal adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
58,09%, target pada siklus I adalah 70% dengan pencapaian 79,05%. Kemudian pada siklus II, target yang ditentukan adalah 85% dengan pencapaian 91,43%.
b.
Prestasi Belajar Berdasarkan hasil evalusi yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II pada siswa kelas IV B SD Kanisius Ganjuran dalam materi pemanfaatan energi menunjukkan bahwa adanya peningkatan prestasi belajar. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini : Tabel 4.8 Hasil Peningkatan Nilai Hasil Evaluasi Siswa
1 2
Jumlah Nilai Rata-rata
Kondisi Awal 131,74 65,87
3
Siswa Tuntas
37,3%
4
Siswa Tidak Tuntas
62,7%
No
Keterangan
Siklus I
Siklus II
1.550 73,80 16 Siswa (76,2%) 5 Siswa (23,8%)
1.720 81,90 20 Siswa (95,23%) 1 Siswa (4,77%)
Data prestasi belajar siswa diperoleh dari jumlah rata-rata hasil evaluasi yang dilakukan disetiap akhir siklus I dan II. Dapat dilihat pada tabel 4.9 bahwa terjadi peningkatan dari kondisi awal, siklus I kemudian siklus II. Rata-rata nilai siswa dari kondisi awal 65,87 kemudian setelah dilaksanakan pembelajaran siklus I meningkat menjadi 73,8 dengan jumlah 21 siswa. Nilai ini sudah mencapai nilai KKM yang ditetapkan yaitu 70. Namun peneliti masih belum merasa puas dengan hasil yang didapatkan. Hasil evaluasi pembelajaran pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
siklus II meningkat menjadi 81,9 dengan jumlah 21 siswa. Peningkatan persentase ketuntasan nilai siswa juga terlihat jelas, dari yang awalnya 37,30% menjadi 76,20% dan kemudian 95,23%. Selain peningkatan prestasi belajar yang terlihat jelas, terjadi penurunan pada persentase nilai siswa yang tidak tuntas KKM. Kondisi awal persentase siswa yang tidak tuntas mencapai 62,70%, kemudian terjadi penurunan menjadi 23,80%. Setelah pembelajaran siklus II menurun lagi menjadi 4,77%. Peningkatan perolehan rata-rata nilai siswa setiap siklusnya dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini : 100 90
81,9
80 70
65,87
65,87
70
75
73,8 65,87
60
Kondisi Awal
50
Target Pencapaian
40
Hasil yang diperoleh
30 20 10 0 Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.2 Peningkatan Perolehan Nilai Siswa
Dapat dilihat seperti pada gambar 4.2 bahwa target pada siklus 1 dan siklus II dapat tercapai. Rata-rata kondisi awal nilai siswa adalah 65,87, pada kondisi awal ditetapkan target adalah 70 dengan pencapaian 73,80. Pada siklus II ditetapkan target pencapaian 75 dengan pencapaian 81,90.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
Perolehan hasil pada siklus I dapat dikatakan berhasil karena telah mencapai KKM yang ditetapkan oleh peneliti. Pada pembelajaran siklus II juga dikatakan berhasil karena hasil yang diperoleh melampaui target yang ditetapkan peneliti.
B. Pembahasan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan oleh peneliti dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015 yang dilakukan dalam dua siklus. 1. Keterampilan Eksperimen Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan eksperimen siswa kelas IV B SD Kanisius Ganjuran mengalami peningkatan dari kondisi awal siswa pada indikator merancang hipotesis 47,62% meningkat pada siklus I yaitu 76,20% pada siklus II menjadi 90,48%. Indikator merangkai alat dan bahan dengan benar pada kondisi awal adalah 57,14% meningkat pada siklus I yaitu 71,43% dan pada siklus II 90,43%. Indikator ketiga melakukan eksperimen dengan runtut pada kondisi awal adalah 61,90% meningkat pada siklus I menjadi 80,96%, pada siklus II menjadi 90,48%. Indikator keempat mencatat data hasil eksperimen pada kondisi awal adalah 52,38% meningkat pada siklus I 85,71%, dan meningkat lagi pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
siklus II menjadi 95,24%. Indikator kelima menuliskan kesimpulan pada kondisi awal adalah 71,43%, meningkat pada siklus I 80,96%, kemudian meningkat lagi pada siklus II yaitu 90,48%. Perolehan persentase skor rata-rata yang semula hanya 58,09% meningkat pada hasil siklus I yaitu 79,05%. Setelah pelaksanaan pada siklus II, tingkat keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen meningkat kembali menjadi 91,43%.
2. Prestasi Belajar Hasil evaluasi yang diberikan kepada siswa kelas IV B SD Kanisius Ganjuran pada akhir siklus I dan akhir siklus II menunjukkan hasil peningkatan nilai rata-rata siswa. Data kondisi awal yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa nilai rata-rata selama 2 tahun terakhir masih di bawah KKM yaitu 65,87. Pada hasil evalusi siklus I mendapatkan hasil nilai rata-rata siswa yaitu 73,80 dengan persentase siswa yang nilainya mencapai KKM adalah 76,20%. Setelah pelaksanaan siklus II juga mengalami peningkatan yaitu menjadi 81,90 dengan persentase siswa yang nilainya mencapai KKM adalah 95,23%.
Hasil penelitian yang telah dibahas menunjukkan bahwa seluruh target yang ditentukan telah tercapai. Tabel 4.9 berikut ini merupakan perbandingan target dan hasil pencapaian dalam penelitian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
Tabel 4.9 Perbandingan Target dan Pencapaian Penelitian Variabel
Keterampilan Eksperimen
Prestasi Belajar
Indikator Persentase skor Ratarata Keterampilan Eksperimen Nilai Ratarata siswa Persentase Jumlah Siswa Mencapai KKM
Siklus I Hasil Keterangan
Siklus II Hasil Keterangan
Kondisi Awal
Target
58,09%
70%
79,05%
Tercapai
85%
91,43%
Tercapai
65,87
70
73,80
Tercapai
75
81,90
Tercapai
37,30%
60%
76,20%
Tercapai
75%
95,23%
Tercapai
Target
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data keterampilan proses siswa melakukan eksperimen yang diperoleh pada pengamatan kondisi awal, siklus I, siklus II dan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan disetiap akhir siklus I dan siklus II untuk memperoleh data hasil belajar siswa mengalami peningkatan disetiap siklusnya. Hal tersebut dapat dilihat pada persentase perolehan skor rata-rata keterampilan melakukan eksperimen pada kondisi awal adalah 58,09% meningkat pada siklus I yaitu 79,05% dengan target pencapaian 70% dan siklus II sebesar 91,43% dengan target pencapaian 85%. Perolehan nilai rata-rata prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai kondisi awal yaitu 65,87 meningkat pada siklus I sebesar 73,80 dengan target pencapaian 70 dan pada siklus II sebesar 81,90 dengan target pencapaian 75. Selain itu, persentase siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan dan telah memenuhi target yang telah ditentukan.
Hal ini dapat dilihat pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
perolehan kondisi awal siswa yang mencapai KKM adalah 37,30% meningkat pada siklus I yaitu 76,20% dengan target pencapaian 60%. Siklus II meningkat menjadi 95,23% dengan target pencapaian 75%.
3. Penerapan Pendekatan Saintifik Upaya yang telah ditempuh oleh peneliti dalam meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar siswa yaitu dengan menerapkan pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya. Adapun langkah-langkah yang ditempuh yaitu meliputi kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Hal tersebut telah sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik yang dikemukakan oleh Hosnan (2014:39). Pembelajaran yang dilakukan juga meliputi 3 kegiatan pokok seperti yang dikemukakan oleh Daryanto (2014:81) bahwa kegiatan pembelajaran dalam pendekatan saintifik meliputi 3 kegiatan pokok, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Langkah pertama dimulai dengan kegiatan siswa mengamati. Kegiatan awal mengamati siswa dalam pembelajaran adalah membaca teks dan mengamati gambar. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan menanya, siswa menanya kepada guru maupun teman mengenai informasi teks/gambar yang belum dipahami. Setelah siswa memahami materi yang dipelajari, siswa melakukan langkah ketiga dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, yaitu mencoba. Salah satu kegiatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
belajarnya adalah melakukan eksperimen. Siswa melakukan eksperimen sesusai dengan prosedur eksperimen yang telah ditetapkan oleh guru. Kegiatan keempat siswa setelah mencoba pada kegiatan eksperimen adalah menalar yang diperoleh dengan melakukan kegiatan diskusi bersama
teman
sebangku.
Kegiatan
terakhir
siswa
adalah
mengkomunikasikan konsep. Siswa menuliskan hasil eksperimen yang dilakukan dalam bentuk laporan tertulis pada lembar laporan hasil eksperimen yang ada pada LKS. Siswa juga melaporkan hasil eksperimen yang telah dilakukan secara lisan di depan kelas. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahahasan yang telah dijabarkan pada paragraf-paragraf sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah membuktikan bahwa hipotesis tentang penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen dan prestasi belajar siswa dalam materi pemanfaatan energi. Penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa penelitian ini dapat mencapai 3 dari 6 tujuan pembelajaran dalam pendekatan saintifik yang dijelaskan oleh Hosnan (2014:36), yaitu membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik, terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa pembelajaran itu merupakan suatu kebutuhan, dan diperolehnya hasil belajar yang tinggi. Hasil penelitian ini juga mencapai 3 tujuan pembelajaran eksperimen yang dijabarkan oleh Putra (2013:134) yaitu, (1) siswa mampu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
mengumpulkan fakta-fakta, informasi atau data-data yang diperoleh, (2) melatih siswa dalam merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan melaporkan percobaan, (3) melatih siswa dalam menggunakan logika berpikir induktif guna menarik kesimpulan dari fakta, informasi, atau data yang terkumpul melalui percobaan. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa penelitian ini memiliki keterkaitan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang dijadikan referensi teori. Penerapan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan prestasi belajar siswa sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Arifudin Hidayat (2014) dan Johari Marjan (2014). Sedangkan penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains pada pembelajaran IPA sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Helena (2013).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada setiap siklus dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis data yang telah dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa : 1. Penerapan
pendekatan
saintifik
dapat
meningkatkan
keterampilan
eksperimen pada materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015. Persentase keterampilan eksperimen kondisi awal 58,09% meningkat setelah diberikan perlakuan pada siklus I yaitu 79,05% dan pada siklus II meningkat menjadi 91,43%. 2. Penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015. Nilai rata-rata kondisi awal 65,87. Setelah perlakuan siklus I, meningkat menjadi 73,80. Siklus II meningkat menjadi 81,90. Persentase siswa yang mencapai KKM data kondisi awal adalah 37,70%, meningkat pada siklus I 76,20%, silklus II meningkat menjadi 95,23%. 3. Upaya meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar pada materi pemanfaatan energi siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015 ditempuh dengan menerapkan pendekatan saintifik. Langkah pembelajarannya adalah mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan konsep.
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
B. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini adalah : 1.
Penelitian yang hanya berfokus pada 1 muatan pelajaran, yaitu IPA.
2.
Sulitnya mendapat referensi mengenai keterampilan proses sains.
3.
Kurangnya waktu untuk melakukan eksperimen pada pembelajaran disiklus I.
C. Saran Berdasarkan keterbatasan penelitian, ada beberapa saran yang dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi peneliti lain : 1.
Mengembangkan penelitian pendekatan saintifik tidak hanya pada muatan pelajaran IPA.
2.
Mencari referensi yang lebih banyak tentang keterampilan proses sains.
3.
Mengalokasikan waktu yang lebih banyak bagi siswa untuk melakukan kegiatan eksperimen, agar siswa tidak terburu-buru dalam melakukan eksperimen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR REFERENSI
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan: Untuk Guru, Kepala Sekolah & Pengawas. Yogyakarta: Aditya Media. Astuti, Irene Maria Juli, dkk. 2013. BUPENA: Buku Penilaian Autentik Tema Selalu Berhemat Energi untuk Sekolah Dasar Kelas 4 Semester 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Saintifik
Kurikulum
2013.
Dewi, Shinta. 2008. Keterampilan Proses Sains. Bandung: Tinta Emas Publishing. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Fadillah, M. 2014. Implementasi kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hidayat, Arifudin. Penerapan Pendekatan Saintifik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Peningkatan Prestasi Belajar Kelas I B SD N 1 Bantul Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Helena, dkk. 2013. Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SD. Artikel Penelitian. PGSD-FKIP. Pontianak: Universitas Tanjungpura. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. Kemendikbud. 2014. Tema 2 : Selalu Berhemat Energi, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya Marjan, Johari dkk. 2014. Pengaruh Pembelajaran Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Program Studi IPA (Volume 4 Tahun 2014), Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Masidjo, Ign. 2010. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mulyasa, E. 2006. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Putra, Sitiatava Rizema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: DIVA Press. Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana. Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Pradana Media Group. Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Sumantoro dkk. 2007. Silabus Sains, Pengetahuan Sosial, Matematika, Bahasa Indonesia untuk Kelas 6 Sekolah Dasar. Yogyakarta: Kanisius. Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas: Buku Panduan Bagi Para Pendidik. Yogyakarta: DIVA Press. Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wisudawati, Asih Widi dan Sulistyowati, Eka. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara. Zuneldi, dkk. 2011. IPA 4: Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas IV. Yogyakarta: Yudhistira.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SILABUS PEMBELAJARAN
Lampiran 1 Nama Sekolah
: SD Kanisius Ganjuran
Materi
: Pemanfaatan Energi
Kelas/Semester
: IV/ 1
Alokasi Waktu
: 4 x pertemuan
Kompetensi Inti
:
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Penilaian
4x40 menit (1 x pertemuan)
a. Pengamatan keterampilan eksperimen
Sumber Belajar
Siklus I Pertemuan 1 IPA 1.1 Bertambah keimanannya 1.1.1 dengan menyadari hubungan keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku 2.1.1
Mengucap syukur ketika berdoa kepada Tuhan atas keteraturan alam dan jagad raya
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka. 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru melakukan absensi siswa. 4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Menunjukan sikap
123
b. Tes tertulis
a. Buku guru SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Sub
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat
ilmiah (teliti, hatihati, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu) dalam melakukan percobaan
3.4.1 Menyebutkan sumber dan perubahan energi dalam kegiatan yang ada dalam gambar
4.6.1 Menyajikan laporan hasil percobaan yang dilakukan tentang perubahan energi panas menjadi gerak
Bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan 1.2.1 Mengucap syukur mensyukuri anugerah ketika berdoa kepada Tuhan yang maha Esa Tuhan atas atas keberadaan keberadaan lingkungan dan sumber lingkungan yang daya alam, alat berpengaruh terhadap teknologi modern dan kemajuan teknologi tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta
5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Kegiatan Inti 1. Siswa mengamati gambar berbagai kegiatan yang pemanfaatan energi yang ada pada buku siswa (mengamati). 2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar yang diamati (menanya). 3. Siswa menuliskan hasil pengamatan gambar dalam minimal 2 paragraf yang setiap paragraf terdiri dari 3 kalimat. 4. Siswa dan guru bertanya jawab tentang sumber energi panas dan perubahannya (menanya). 5. Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan eksperimen. 6. Siswa diminta untuk melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 7. Siswa melakukan eksperimen tentang perubahan energi panas menjadi energi gerak secara mandiri (mencoba). 8. Selama siswa melakukan eksperimen, guru berkeliling untuk mengamati dan mengarahkan kerja siswa. 9. Siswa mengemukakan pendapatnya pada kegiatan diskusi kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa yang membahas tentang proses dan hasil eksperimen yang telah dilakukan (menalar). 10. Siswa menuliskan laporan hasil
124
Tema 2 (Pemanfaata n Energi), halaman 5156 b. Buku siswa SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Sub Tema 2 (Pemanfaata n Energi), halaman 3641
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
permasalahan sosial 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku
2.1.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap energi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
3.1.1 Menyebutkan informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang perubahan energi panas menjadi energi gerak
4.1.1 Menyajikan laporan hasil percobaan yang berhubungan dengan perubahan energi panas menjadi energi gerak dengan memperhatikan penulisan dan penggunaan kosakata baku
IPA 1.1 Bertambah keimanannya 1.1.1 dengan menyadari hubungan keteraturan alam dan jagad raya
Mengucap syukur ketika berdoa kepada Tuhan atas keteraturan alam dan
eksperimen yang telah dilakukan dalam lembar laporan hasil eksperimen (mengkomunikasikan konsep). 11. Siswa melaporkan hasil eksperimen yang dilakukan secara lisan di depan kelas secara bergantian (mengkomunikasikan konsep). 12. Apabila siswa belum berani mengemukakan pendapatnya, guru bisa memulai dengan memberi contoh pendapat dan meminta siswa untuk melanjutkannya. Penutup 1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari pada hari ini. 2. Siswa bersama-sama guru membuat rangkuman materi hasil belajar selama sehari. 3. Siswa menuliskan refleksi dalam buku refleksi harian siswa dengan menjawab 4 pertanyaan, yaitu 3 hal yang dipelajari pada hari ini, bagian yang sudah dipahami dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal apa yang ingin diketahui lebih lanjut. 4. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa 5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. Siklus I Pertemuan 2
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar
125
4x40 menit (1 x pertemuan)
a. Pengamatan keterampilan eksperimen b. Tes tertulis
a. Buku guru SD/MI Kelas IV, Buku Tematik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat
jagad raya
2.1.1 Menunjukan sikap ilmiah (teliti, hatihati, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu) dalam melakukan percobaan
3.4.2 Menyebutkan berbagai bentuk energi dan pemanfaatannya oleh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari 4.6.2 Menyajikan laporan hasil percobaan yang dilakukan tentang perubahan energi angin menjadi energi gerak
Bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan 1.2.1 Mengucap syukur mensyukuri anugerah ketika berdoa kepada
mereka. 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru melakukan absensi siswa. 4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. 5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Kegiatan Inti 1. Siswa mengamati gambar aktivitas pemanfataan perubahan energi oleh masyarakat yang ada pada buku siswa (mengamati). 2. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru dan teman sebangku mengenai pemanfaatan perubahan energi dalam kegiatan sehari-hari (menanya). 3. Siswa diminta untuk duduk bersama teman kelompok yang sudah dibagi pada pertemuan sebelumnya. 4. Setiap kelompok terdisi dari 3-4 siswa. 5. Setiap kelompok diminta untuk mempersiapkan alat dan bahan dalam melakukan eksperimen. 6. Siswa diminta untuk melakukan eksperimen secara runtut. 7. Dalam kelompok, siswa melakukan eksperimen dengan membuat layanglayang (mencoba). 8. Selama siswa membuat layang-layang, guru berkeliling untuk mengamati dan
126
Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Subtema 2 (Pemanfaata n Energi), hal 5156Buku siswa SD/MI Kelas IV, b. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Subtema 2 (Pemanfaata n Energi), hal 36-41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tuhan yang maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih
Tuhan atas keberadaan lingkungan yang berpengaruh terhadap kemajuan teknologi
9.
10.
11. 2.1.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap energi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
3.1.2 Menyebutkan informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang perubahan energi angin menjadi gerak
4.1.2 Menyajikan laporan hasil percobaan yang berhubungan dengan perubahan energi angin menjadi gerak dengan memperhatikan penulisan dan penggunaan kosakata
12.
13.
14.
membantu kerja siswa. Layang-layang dibawa ke tempat yang berangin di halaman sekolah (mencoba). Setelah selesai melakukan eksperimen, siswa diajak untuk mendiskusikan bersama hasil eksperimen. Siswa mengemukakan pendapatnya pada kegiatan diskusi kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa yang membahas tentang proses dan hasil eksperimen yang telah dilakukan (menalar). Siswa menuliskan laporan hasil eksperimen yang telah dilakukan dalam lembar laporan hasil eksperimen (mengkomunikasikan konsep). Siswa melaporkan hasil eksperimen yang dilakukan secara lisan di depan kelas secara bergantian (mengkomunikasikan konsep). Apabila siswa belum berani mengemukakan pendapatnya, guru bisa memulai dengan memberi contoh pendapat dan meminta siswa untuk melanjutkannya.
Penutup 1. Siswa bersama-sama guru membuat rangkuman materi hasil belajar selama sehari. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mengetahui prestasi belajar siswa. 3. Siswa menuliskan refleksi dalam buku refleksi harian siswa dengan menjawab 4 pertanyaan, yaitu 3 hal yang dipelajari pada hari ini, bagian yang sudah dipahami dengan baik, bagian yang
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dan memilah kosakata baku
baku
belum dipahami, serta hal apa yang ingin diketahui lebih lanjut. 4. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa 5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. Siklus II Pertemuan 1
IPA 1.1 Bertambah keimanannya 1.1.1 dengan menyadari hubungan keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku 2.1.1 ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi 3.4 Membedakan berbagai 3.4.3 bentuk energi melalui pengamatan dan
Mengucap syukur ketika berdoa kepada Tuhan atas keteraturan alam dan jagad raya
Menunjukan sikap ilmiah (teliti, hatihati, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu) dalam melakukan percobaan
Menjelaskan tentang sumber-sumber energi alternatif dan
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka. 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru melakukan absensi siswa. 4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. 5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Kegiatan Inti 1. Siswa membaca teks informasi tentang energi alternatif yang ada pada buku siswa (mengamati). 2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang belum dipahami tentang informasi mengenai macam-macam energi alternatif dan pemanfaatannya (menanya).
128
4x40 menit (1 x pertemuan)
a. Pengamatan keterampilan eksperimen b. Tes tertulis
a. Buku guru SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Subtema 2 (Pemanfaata n Energi), hal 58-63 b. Buku siswa SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Subtema 2 (Pemanfaata n Energi),
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat
manfaatnya
4.6.3 Menyajikan laporan hasil percobaan yang dilakukan tentang pemanfaatan angin sebagai energi alternatif untuk menggerakkan kincir angin
Bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan 1.2.1 Mengucap syukur mensyukuri anugerah ketika berdoa kepada Tuhan yang maha Esa Tuhan atas atas keberadaan keberadaan lingkungan dan sumber lingkungan yang daya alam, alat berpengaruh terhadap teknologi modern dan kemajuan teknologi tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial 2.1 Memiliki kepedulian 2.1.1 Menunjukkan sikap terhadap gaya, gerak, peduli terhadap energi panas, bunyi, energi dengan cahaya, dan energi menggunakan bahasa alternatif melalui Indonesia yang baik pemanfaatan bahasa Indonesia 3.1 Menggali informasi dari 3.1.3 Menyebutkan teks laporan hasil informasi dari teks pengamatan tentang laporan hasil gaya, gerak, energi pengamatan panas, bunyi, dan pemanfaatan angin
3.
Siswa melanjutkan tugasnya dengan membuat peta pikiran mengenai energi alternatif. 4. Sebelum melakukan eksperimen, guru terlebih dahulu menjelaskan hal-hal apasaja yang harus dihindari pada saat melakukan eksperimen. Siswa diminta untuk mematuhi semua prosedur yang sudah ditetapkan. 5. Guru juga menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 6. Siswa dibimbing untuk melakukan percobaan membuat kincir angin sederhana dengan bahan kertas lipat (mencoba). 7. Siswa diminta untuk mengamati perputaran baling-baling kincir angin dengan memanfaatkan energi alternatif angin (mencoba). 8. Setelah eksperimen yang dilakukan oleh siswa selesai, siswa diajak untuk membahas hasil eksperimen yang dilakukan dengan diskusi kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa (menalar). 9. Siswa dibimbing untuk menuliskan hasil eksperimen dalam lembar laporan hasil eksperimen (mengkomunikasikan konsep). 10. Siswa diminta untuk melaporan hasil eksperimen yang telah dilakukan secara lisan di depan kelas secara bergantian (mengkomunikasikan konsep). 11. Apabila siswa belum berani
129
hal 42-45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku
sebagai energi alternatif untuk menggerakkan kincir angin
4.1.3 Menyajikan laporan hasil percobaan yang berhubungan dengan pemanfaatan angin sebagai energi alternatif untuk menggerakkan kincir angin dengan memperhatikan penulisan dan penggunaan kosakata baku
mengemukakan pendapatnya, guru bisa memulai dengan memberi contoh pendapat dan meminta siswa untuk melanjutkannya. Penutup 1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari pada hari ini. 2. Siswa bersama-sama guru membuat rangkuman materi hasil belajar selama sehari. 3. Siswa menuliskan refleksi dalam buku refleksi harian siswa dengan menjawab 4 pertanyaan, yaitu 3 hal yang dipelajari pada hari ini, bagian yang sudah dipahami dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal apa yang ingin diketahui lebih lanjut. 4. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa 5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. Siklus II Pertemuan 2
IPA 1.1 Bertambah keimanannya 1.1.1 dengan menyadari hubungan keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku 2.1.1
Mengucap syukur ketika berdoa kepada Tuhan atas keteraturan alam dan jagad raya
Menunjukan sikap
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka. 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru melakukan absensi siswa. 4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. 5. Siswa mendengarkan penjelasan dari
130
4x40 menit a. Pengamatan (1 x keterampilan pertemuan) eksperimen b. Tes tertulis
a. Buku guru SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat
ilmiah (teliti, hatihati, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu) dalam melakukan percobaan
3.4.4 Menjelaskan pemanfaatan energi alternatif (matahari)
4.6.4 Menyajikan laporan hasil percobaan yang dilakukan tentang pemanfaatan energi alternatif (matahari)
Bahasa Indonesia 1.2 Mengakui dan 1.2.1 Menyucap syukur mensyukuri anugerah ketika berdoa kepada Tuhan yang maha Esa Tuhan atas atas keberadaan keberadaan lingkungan dan sumber lingkungan yang daya alam, alat berpengaruh terhadap teknologi modern dan kemajuan teknologi tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta
guru tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Kegiatan Inti 1. Siswa membaca teks pemanfaatan energi alternatif matahari yang ada pada buku siswa halaman 50 (mengamati). 2. Siswa kemudian diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan teman dan guru tentang pemanfaatan energi alternatif terutama energi matahari (menanya). 3. Sebelum melakukan eksperimen, siswa dijelaskan tentang hal-hal apasaja yang harus dihindari pada saat melakukan eksperimen. Siswa diminta untuk mematuhi semua prosedur yang sudah ditetapkan. 4. Guru juga menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 5. Siswa dibimbing untuk melakukan percobaan pemanfaatan energi alternatif matahari untuk menjemur 2 jenis kain yang basah (mencoba). 6. Kain yang digunakan ada 2 macam, yaitu kain berwarna hitam dan kain berwarna putih. 7. Siswa diminta mengamati perbedaan hasilnya setelah dijemur di bawah sinar matahari selama 30 menit. 8. Setelah eksperimen yang dilakukan
131
Energi), Sub Tema 2 (Pemanfaat an Energi), halaman 58-64 b. Buku siswa SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Sub Tema 2 (Pemanfaat an Energi), halaman 50-51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
permasalahan sosial 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku
2.1.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap energi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
3.1.4 Menuliskan informasi tentang pemanfaatan energi alternatif (matahari)
4.1.4 Menyajikan laporan hasil percobaan yang berhubungan dengan pemanfaatan energi alternatif (matahari) dengan memperhatikan penulisan dan penggunaan kosakata baku
oleh siswa selesai, siswa diajak untuk diskusi kelompok 2-3 siswa membahas hasil eksperimen yang dilakukan (menalar). 9. Siswa dibimbing untuk menuliskan hasil eksperimen dalam lembar laporan hasil eksperimen (mengkomunikasikan konsep). 10. Siswa juga diminta untuk melaporan hasil eksperimen yang telah dilakukan secara lisan di depan kelas secara bergantian (mengkomunikasikan konsep). 11. Apabila siswa belum berani mengemukakan pendapatnya, guru bisa memulai dengan memberi contoh pendapat dan meminta siswa untuk melanjutkannya Penutup 1. Siswa bersama-sama guru membuat rangkuman materi hasil belajar selama sehari. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mengetahui prestasi belajar siswa. 3. Siswa menuliskan refleksi dalam buku refleksi harian siswa dengan menjawab 4 pertanyaan, yaitu 3 hal yang dipelajari pada hari ini, bagian yang sudah dipahami dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal apa yang ingin diketahui lebih lanjut. 4. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa 5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1, PERTEMUAN I Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema/Sub Tema Alokasi waktu
: SD Kanisius Ganjuran : IV (empat)/1 (satu) : Selalu Berhemat Energi/Pemanfaatan Energi : 4 x 40 menit (1 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti ( KI) 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator IPA Kompetensi Dasar : 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat. Indikator : 1.1.1 Mengucap syukur ketika berdoa kepada Tuhan atas keteraturan alam dan jagad raya. 2.1.1 Menunjukan sikap ilmiah (teliti, hati-hati, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu) dalam melakukan eksperimen. 3.4.1 Menyebutkan sumber dan perubahan energi dalam kegiatan yang ada dalam gambar. 4.6.1 Menyajikan laporan hasil eksperimen yang dilakukan tentang perubahan energi panas menjadi gerak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar : 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial. 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakatabaku. 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku. Indikator : 1.2.1 Mengucap syukur ketika berdoa kepada Tuhan atas keberadaan lingkungan yang berpengaruh terhadap kemajuan teknologi. 2.1.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap energi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik. 3.1.1 Menyebutkan informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang perubahan energi panas menjadi energi gerak. 4.1.1 Menyajikan laporan hasil eksperimen yang dilakukan tentang perubahan energi panas menjadi energi gerak dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku. C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan berdoa, siswa mampu menunjukkan sikap syukur kepada Tuhan atas segala karuniaNya. 2. Melalui eksperimen yang dilakukan secara mandiri, siswa mampu menunjukkan sikap ilmiah (teliti, hati-hati, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu). 3. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan sumber dan perubahan bentuk energi dalam kegiatan sehari-hari dengan benar. 4. Melalui mengamati gambar, siswa mampu menceritakan hasil pengamatan gambar dalam bentuk 2 paragraf yang masing-masing paragraf terdiri dari 3 kalimat. 5. Melalui eksperimen, siswa mampu mengetahui proses perubahan energi panas menjadi energi gerak. 6. Setelah melakukan eksperimen, siswa mampu menyajikan laporan hasil eksperimen secara lisan dan tertulis tentang perubahan energi panas dengan memperhatikan penulisan dan penggunaan kosakata baku. D. Materi Pokok Pembelajaran 1. IPA : Sumber dan perubahan energi 2. Bahasa Indonesia : Penulisan kosakata baku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Tematik Integratif, Saintifik. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, eksperimen. F. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media dan Alat : Buku siswa, kertas hvs, gunting, benang, korek api, lilin, pensil. Sumber Belajar : a. Buku guru SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Sub Tema 2 (Pemanfaatan Energi), halaman 51-56. b. Buku siswa SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Sub Tema 2 (Pemanfaatan Energi), halaman 36-41. G. Langkah-langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka. 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru melakukan absensi siswa. 4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. 5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Kegiatan Inti 1. Siswa mengamati gambar berbagai kegiatan yang pemanfaatan energi yang ada pada buku siswa (mengamati). 2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar yang diamati (menanya). 3. Siswa menuliskan hasil pengamatan gambar dalam minimal 2 paragraf yang setiap paragraf terdiri dari 3 kalimat. 4. Siswa dan guru bertanya jawab tentang sumber energi panas dan perubahannya (menanya). 5. Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan eksperimen. 6. Siswa diminta untuk melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 7. Siswa melakukan eksperimen tentang perubahan energi panas menjadi energi gerak secara mandiri (mencoba). 8. Selama siswa melakukan eksperimen, guru berkeliling untuk mengamati dan mengarahkan kerja siswa. 9. Siswa mengemukakan pendapatnya pada kegiatan diskusi kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa yang membahas tentang proses dan hasil eksperimen yang telah dilakukan (menalar).
10 menit
110 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
Lampiran 1. Instrumen Penelitian
a. Penilaian Sikap 1) Penilaian Sikap Spiritual Berilah tanda () pada kolom yang sesuai No
Aspek Penilaian
1
2
Skor 3
4
1 2
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan 3 pendapat Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun 4 tertulis terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Jumlah Skor Keterangan : 1 : Tidak pernah ditunjukkan 3 : Sering ditunjukkan 2 : Kadang-kadang ditunjukkan 4 : Selalu ditunjukkan 2) Penilaian Sikap Ilmiah (rasa ingin tahu, teliti, hati-hati, dan bertanggungjawab) Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai
No
Nama Peserta Didik
Sikap Rasa ingin tahu 1 2 3 4
1 2 3 4 5 dst Keterangan: 1 : Tidak pernah ditunjukkan 2 : Kadang-kadang ditunjukkan
Teliti 1
2
3
Hati-hati 4
1
2
3
3 : Sering ditunjukkan 4 : Selalu ditunjukkan
b. Penilaian Unjuk Kerja 1) Rubrik menulis berdasarkan pengamatan gambar Kompetensi yang dinilai : - Pengetahuan siswa tentang materi gambar yang diamati. - Keterampilan siswa dalam mengamati. - Kecermatan dan ketelitian siswa dalam mengamati.
Bertanggungjawab 4
1
2
3
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Aspek Isi dan Pengetahuan
Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Sikap
Keterampilan penulisan
Baik Sekali 4 Keseluruhan jawaban yang ditulis siswa sesuai dengan gambar yang diamati dan benar mengelompokkan jawaban Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan efisien dan menarik dalam keseluruhan penulisan Kecermatan, ketelitian bekerja, dan ketepatan waktu dalam pemenuhan tugas yang diberikan, disertai juga dengan kreativitas dalam bekerja menunjukkan kualitas sikap yang sangat baik dan terpuji Keseluruhan hasil penulisan hasil pengamatan yang sistematis dan benar menunjukkan keterampilan penulisan yang sangat baik, diatas rata-rata kelas
Baik 3 Keseluruhan jawaban yang ditulis siswa sesuai dengan gambar yang diamati dan sebagian besar benar mengelompokkan jawaban Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan efisien dalam keseluruhan penulisan
139
Perlu Bimbingan 2 1 Sebagian besar Hanya sebagian jawaban yang kecil jawaban ditulis siswa yang ditulis siswa sesuai dengan sesuai dengan gambar yang gambar yang diamati dan diamati dan sebagian besar hanya sebagian benar dalam kecil benar dalam mengelompokkan mengelompokkan jawaban jawaban Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia yang baik dan yang baik dan benar digunakan benar digunakan dengan sangat dengan sangat efisien dalam efisien dalam sebagian besar sebagian lecil penulisan penulisan Cukup
Kecermatan, ketelitian bekerja, dan ketepatan waktu dalam pemenuhan tugas yang diberikan menunjukkan kualitas sikap yang sangat baik
Kecermatan, ketelitian bekerja, dan ketepatan waktu dalam pemenuhan tugas yang diberikan menunjukkan kualitas sikap yang masih dapat terus ditingkatkan
Kecermatan, ketelitian bekerja, dan ketepatan waktu dalam pemenuhan tugas yang diberikan menunjukkan kualitas sikap yang masih harus terus diperbaiki
Keseluruhan hasil penulisan hasil pengamatan yang sistematis dan benar menunjukkan keterampilan penulisan yang baik
Sebagian besar hasil penulisan hasil pengamatan yang sistematis dan benar menunjukkan keterampilan penulisan yang terus berkembang
Hanya sebagian kecil hasil penulisan hasil pengamatan yang sistematis dan benar menunjukkan keterampilan penulisan yang masih perlu terus ditingkatkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
2) Rubrik Keterampilan Eksperimen Indikator Keberhasilan
Merancang hipotesis
Merangkai alat dan bahan dengan benar Melakukan eksperimen secara runtut
Mencatat data hasil eksperimen
Menuliskan kesimpulan
Baik Sekali 3 Merancang hipotesis sesuai dengan tujuan eksperimen Alat dan bahan dirangkai dengan benar dan rapi Melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk eksperimen Data ditulis lengkap dengan benar
Kesimpulan ditulis dengan benar sesuai dengan tujuan eksperimen
Penilaian Cukup 2 Merancang hipotesis tidak sesuai dengan tujuan eksperimen Alat dan bahan dirangkai tetapi tidak benar dan rapi Melakukan eksperimen tidak sesuai dengan petunjuk Data dituis lengkap tetapi ada yang salah penulisan kata/kalimat Kesimpulan ditulis namun tidak sesuai dengan tujuan eksperimen
Perlu Bimbingan 1 Tidak merancang hipotesis
Tidak merangkai alat dan bahan
Tidak melakukan eksperimen
Data yang ditulis tidak lengkap
Tidak menuliskan kesimpulan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
Lampiran 2 : Materi Pembelajaran Sumber Energi Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. berikut ini merupakan beberapa sumber energi, antara lain: 1. Sumber energi listrik, yaitu benda-benda yang dapat menghasilkan listrik Contoh: batu baterai dan aki 2. Sumber energi panas, yaitu benda-benda yang dapat menghasilkan panas atau kalor Contoh: matahari dan api 3. Sumber energi cahaya, yaitu benda yang dapat menhasilkan cahaya Contoh: matahari dan api 4. Sumber energi gerak, yaitu benda-benda yang dapat menggerakkan benda lain Contoh: angin dan air 5. Sumber energi kimia, yaitu sumber energi yang dilepaskan dari reaksi kimia Contoh: bahan makanan yang kita makan Perubahan Energi Suatu energi akan terlihat manfaatnya setelah berubah bentuk menjadi bentuk energi yang lain. Perubahan bentuk energi antara lain: No Perubahan Energi Contoh Setrika listrik dan solder listrik yang sedang 1 Energi listrik menjadi energi panas digunakan Kipas angin dan blender yang sedang 2 Energi listrik menjadi energi gerak digunakan Saat kita bertepuk tangan akan terdengar 3 Energi gerak menjadi energi bunyi bunyi Kedua tangan yang digosok akan terasa 4 Energi gerak menjadi energi panas hangat Kertas yang dibentuk spiral akan berputar 5 Energi panas menjadi energi gerak saat dipanaskan di atas lilin Makanan yang kita makan mengandung 6 Energi kimia menjadi energi panas energi kimia dan menghasilkan panas tubuh Kertas yang diletakkan di bawah kaca 7 Energi cahaya menjadi energi panas pembesar jika terkena sinar matahari lama kelamaan akan terbakar Energi Panas Panas merupakan salah satu bentuk energi yang penting bagi makhluk hisup. Energi panas disebut juga kalor. Adanya energi panas dapat mengakibatkan perubahan suhu maupun perubahan wujud suatu zat. Sumber energi panas adalah semua benda yang dapat menghasilkan panas. Matahari merupakan sumber energi panas terbesar di bumi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1, PERTEMUAN II Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema/Sub Tema Alokasi waktu
: SD Kanisius Ganjuran : IV (empat)/1 (satu) : Selalu Berhemat Energi/Pemanfaatan Energi : 4 x 40 menit (1 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti ( KI) 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator IPA Kompetensi Dasar : 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat. Indikator : 1.1.1 Mengucap syukur ketika berdoa kepada Tuhan atas keteraturan alam dan jagad raya. 2.1.1 Menunjukan sikap ilmiah (teliti, hati-hati, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu) dalam melakukan percobaan. 3.4.1 Menyebutkan berbagai bentuk energi dan pemanfaatannya oleh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. 4.6.1 Menyajikan laporan hasil eksperimen yang dilakukan tentang pemanfaatan perubahan energi angin menjadi energi gerak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar : 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial. 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku. Indikator : 1.2.1 Mengucap syukur ketika berdoa kepada Tuhan atas keberadaan lingkungan yang berpengaruh terhadap kemajuan teknologi. 2.1.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap energi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik. 3.1.1 Menyebutkan informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang pemanfaatan perubahan energi angin menjadi gerak. 4.1.1 Menyajikan laporan hasil eksperimen yang dilakukan tentang pemanfaatan perubahan energi angin menjadi gerak dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku. C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan berdoa, siswa mampu menunjukkan sikap syukur kepada Tuhan atas segala karuniaNya. 2. Melalui percobaan yang dilakukan secara mandiri, siswa mampu menunjukkan sikap ilmiah (teliti, hati-hati, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu). 3. Melalui tanya jawab, siswa mampu menjelaskan berbagai bentuk perubahan energi dan pemanfaatannya oleh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. 4. Melalui kerja kelompok, siswa mampu melakukan eksperimen tentang perubahan energi angin menjadi gerak dengan menggunakan layang-layang. 5. Melalui eksperimen, siswa mampu mengetahui proses perubahan energi angin menjadi energi gerak. 6. Setelah melakukan eksperimen, siswa mampu menyajikan laporan hasil eksperimen secara lisan dan tertulis tentang pemanfaatan perubahan energi dengan memperhatikan penulisan dan penggunaan kosakata baku. D. Materi Pokok Pembelajaran 1. IPA : Pemanfaatan perubahan energi oleh masyarakat. 2. Bahasa Indonesia : Penulisan kosakata baku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Tematik Integratif, Saintifik. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, eksperimen. F. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media dan Alat : Kertas minyak, kertas lipat, pisau, gunting, lem, benang jahit, senar, bambu, penggaris, pensil. Sumber Belajar : a. Buku guru SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Subtema 2 (Pemanfaatan Energi), hal 51-56. b. Buku siswa SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Subtema 2 (Pemanfaatan Energi), hal 36-41. G. Langkah-langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka. 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru melakukan absensi siswa. 4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. 5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Kegiatan Inti 1. Siswa mengamati gambar aktivitas pemanfataan perubahan energi oleh masyarakat yang ada pada buku siswa (mengamati). 2. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru dan teman sebangku mengenai pemanfaatan perubahan energi dalam kegiatan seharihari (menanya). 3. Siswa diminta untuk duduk bersama teman kelompok yang sudah dibagi pada pertemuan sebelumnya. 4. Setiap kelompok terdisi dari 3-4 siswa. 5. Setiap kelompok diminta untuk mempersiapkan alat dan bahan dalam melakukan eksperimen. 6. Siswa diminta untuk melakukan eksperimen secara runtut. 7. Dalam kelompok, siswa melakukan eksperimen dengan membuat layang-layang (mencoba). 8. Selama siswa membuat layang-layang, guru berkeliling untuk mengamati dan membantu kerja siswa. 9. Layang-layang dibawa ke tempat yang berangin di halaman sekolah (mencoba). 10. Setelah selesai melakukan eksperimen, siswa diajak untuk mendiskusikan bersama hasil eksperimen.
10 menit
100 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
Lampiran 1. Instrumen Penelitian a. Penilaian Sikap 1) Penilaian Sikap Spiritual Berilah tanda () pada kolom yang sesuai No
Aspek Penilaian
1
Skor 2 3
4
1 2
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan 3 pendapat Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun 4 tertulis terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Jumlah Skor Keterangan : 1 : Tidak pernah ditunjukkan 3 : Sering ditunjukkan 2 : Kadang-kadang ditunjukkan 4 : Selalu ditunjukkan 2) Lembar Sikap Ilmiah (rasa ingin tahu, teliti, hati-hati, dan bertanggungjawab) Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai
No
Nama Peserta Didik
Sikap Rasa ingin tahu 1 2 3 4
1 2 3 4 5 Dst Keterangan: 1 : Tidak pernah ditunjukkan 2 : Kadang-kadang ditunjukkan
Teliti 1
2
3
Hati-hati 4
1
2
3
Bertanggungjawab 4
1
2
3
4
3 : Sering ditunjukkan 4 : Selalu ditunjukkan
b. Penilaian Unjuk Kerja 1) Rubrik eksperimen yang dilakukan Aspek Model layanglayang
Baik Sekali
Baik
4 Layang-layang berbentuk sesuai dengan instruksi dan
3 Layang-layang kurang sesuai dengan instruksi tetapi
Cukup 2 Layang-layang berbentuk sesuai dengan instruksi tetapi
Perlu Bimbingan 1 Layang-layang tidak berbentuk sesuai instruksi dan tidak dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sikap (kemandirian dan ketertiban)
147
dapat terbang dengan sempurna
dapat terbang dengan sempurna
tidak dapat terbang dengan sempurna
terbang
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu serta mampu mendesain setiap bagian dengan mandiri
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu, tetapi dibimbing untuk mengerjakan beberapa bagian dari layang-layang.
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu tetapi dibimbing untuk mengerjakan seluruh bagian layang-layang.
Tidak tertib tidak mandiri dan dibimbing untuk mengerjakan semua bagian.
b) Rubrik keterampilan eksperimen Indikator Keberhasilan
Merancang hipotesis
Merangkai alat dan bahan dengan benar Melakukan eksperimen secara runtut
Mencatat data hasil eksperimen
Menuliskan kesimpulan
Baik Sekali 3 Merancang hipotesis sesuai dengan tujuan eksperimen Alat dan bahan dirangkai dengan benar dan rapi Melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk eksperimen Data ditulis lengkap dengan benar
Kesimpulan ditulis dengan benar sesuai dengan tujuan eksperimen
Penilaian Cukup 2 Merancang hipotesis tidak sesuai dengan tujuan eksperimen Alat dan bahan dirangkai tetapi tidak benar dan rapi Melakukan eksperimen tidak sesuai dengan petunjuk Data yang ditulis lengkap tetapi ada yang kesalahan penulisan kata/kalimat Kesimpulan ditulis namun tidak sesuai dengan tujuan eksperimen
Perlu Bimbingan 1 Tidak merancang hipotesis
Tidak merangkai alat dan bahan
Tidak melakukan eksperimen
Data yang ditulis tidak lengkap
Tidak menuliskan kesimpulan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148
Lampiran 2 : Materi Pembelajaran
Pengamatan gambar aktivitas pemanfaatan perubahan energi oleh masyarakat
Menjemur Ikan
Siswa
akan
Menyetrika Baju
mengamati
gambar
Menerbangkan Layang-layang
aktivitas
pemanfaatan
Membakar Ikan
energi,
kemudian
menceritakannya di depan kelas secara bergantian. 1. Menjemur ikan merupakan pemanfaatan energi panas 2. Menyetrika baju merupakan pemanfaatan energi listrik menjadi panas 3. Menerbangkan layang-layang merupakan pemanfaatan energi angin menjadi gerak 4. Membakar ikan adalah pemanfaatan energi panas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
149
Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 2, PERTEMUAN I Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema/Sub Tema Alokasi waktu
: SD Kanisius Ganjuran : IV (empat)/1 (satu) : Selalu Berhemat Energi/Pemanfaatan Energi : 4 x 40 menit (1 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti ( KI) 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator IPA Kompetensi Dasar : 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat. Indikator : 1.1.1 Mengucap syukur ketika berdoa kepada Tuhan atas keteraturan alam dan jagad raya. 2.1.1 Menunjukan sikap ilmiah (teliti, hati-hati, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu) dalam melakukan percobaan. 3.4.1 Menjelaskan tentang sumber-sumber energi alternatif dan pemanfaatannya. 4.6.1 Menyajikan laporan hasil percobaan yang dilakukan tentang pemanfaatan angin sebagai energi alternatif untuk menggerakkan kincir angin.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar : 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial. 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku. Indikator : 1.2.1 Mengucap syukur ketika berdoa kepada Tuhan atas keberadaan lingkungan yang berpengaruh terhadap kemajuan teknologi. 2.1.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap energi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik. 3.1.1 Menyebutkan informasi dari teks laporan hasil pengamatan pemanfaatan angin sebagai energi alternatif untuk menggerakkan kincir angin. 4.1.1 Menyajikan laporan hasil percobaan yang berhubungan dengan pemanfaatan angin sebagai energi alternatif untuk menggerakkan kincir angin dengan memperhatikan penulisan dan penggunaan kosakata baku. C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan berdoa, siswa mampu menunjukkan sikap syukur kepada Tuhan atas segala karuniaNya. 2. Melalui percobaan yang dilakukan secara mandiri, siswa mampu menunjukkan sikap ilmiah (teliti, hati-hati, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu). 3. Setelah membaca teks, siswa mampu mengenal tentang sumber-sumber energi alternatif dan manfaatnya dengan benar. 4. Melalui tanya jawab, siswa mampu menyebutkan sumber-sumber energi dan menyebutkan minimal 3 manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. 5. Setelah membaca teks, siswa mampu membuat peta pikiran tentang energi alternatif. 6. Melalui eksperimen, siswa mampu mengetahui proses pemanfaatan energi angin menjadi energi gerak. 7. Setelah melakukan eksperimen, siswa mampu menyajikan laporan hasil eksperimen secara lisan dan tertulis tentang pemanfaatan perubahan energi dengan memperhatikan penulisan dan penggunaan kosakata baku. D. Materi Pokok Pembelajaran 1. IPA : Sumber-sumber dan pemanfaatan energi alternatif. 2. Bahasa Indonesia : Penulisan kosakata baku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Tematik Integratif, Saintifik. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, eksperimen. F. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media dan Alat : Kincir angin kertas, kertas lipat, jarum pentul, sedotan, gunting. Sumber Belajar : a. Buku guru SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Subtema 2 (Pemanfaatan Energi), hal 58-63. b. Buku siswa SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Subtema 2 (Pemanfaatan Energi), hal 42-45. G. Langkah-langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka. 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru melakukan absensi siswa. 4. Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksakan pembelajaran. 5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami. Kegiatan Inti 1. Siswa membaca teks informasi tentang energi alternatif yang ada pada buku siswa (mengamati). 2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang belum dipahami tentang informasi mengenai macam-macam energi alternatif dan pemanfaatannya (menanya). 3. Siswa melanjutkan tugasnya dengan membuat peta pikiran mengenai energi alternatif. 4. Sebelum melakukan eksperimen, guru terlebih dahulu menjelaskan hal-hal apasaja yang harus dihindari pada saat melakukan eksperimen. Siswa diminta untuk mematuhi semua prosedur yang sudah ditetapkan. 5. Guru juga menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 6. Siswa dibimbing untuk melakukan percobaan membuat kincir angin sederhana dengan bahan kertas lipat (mencoba). 7. Siswa diminta untuk mengamati perputaran baling-baling kincir angin dengan memanfaatkan energi alternatif angin (mencoba).
10 menit
110 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
Lampiran 1. Instrumen Penelitian a. Penilaian Sikap 1) Penilaian Sikap Spiritual Berilah tanda () pada kolom yang sesuai No
Aspek Penilaian
1
Skor 2 3
4
1 2
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan 3 pendapat Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun 4 tertulis terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Jumlah Skor Keterangan : 1 : Tidak pernah ditunjukkan 3 : Sering ditunjukkan 2 : Kadang-kadang ditunjukkan 4 : Selalu ditunjukkan 2) Lembar Sikap Ilmiah (rasa ingin tahu, teliti, hati-hati, dan bertanggungjawab) Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai
No
Nama Peserta Didik
Sikap Rasa ingin tahu 1 2 3 4
1 2 3 4 5 Dst Keterangan: 1 : Tidak pernah ditunjukkan 2 : Kadang-kadang ditunjukkan
Teliti 1
2
3
Hati-hati 4
1
2
3
Bertanggungjawab 4
1
2
3
4
3 : Sering ditunjukkan 4 : Selalu ditunjukkan
b. Penilaian Unjuk Kerja 1) Rubrik penilaian peta pikiran Kriteria Tabel sudah menjelaskan tentang seluruh energi alternatif (6 energi) Tabel menjelaskan tentang manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari
Sudah
Belum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
2) Rubrik penilaian kincir angin Berilah tanda () pada kolom yang sesuai Aspek
Model kincir
Sikap (kemandirian dan ketertiban)
Baik Sekali
Baik
Cukup
4 Kincir berbentuk sesuai dengan instruksi dan dapat berputar dengan sempurna
3 Kincir kurang sesuai dengan instruksi tetapi dapat berputar dengan sempurna
2 Kincir berbentuk sesuai dengan instruksi tetapi tidak dapat berputar dengan sempurna
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu serta mampu mendesain setiap bagian dengan mandiri
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu, tetapi dibimbing untuk mengerjakan beberapa bagian dari kincir.
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu tetapi dibimbing untuk mengerjakan seluruh bagian kincir.
Perlu Bimbingan 1 Kincir tidak berbentuk sesuai instruksi dan tidak dapat berputar
Tidak tertib tidak mandiri dan dibimbing untuk mengerjakan semua bagian.
3) Rubrik keterampilan eksperimen Indikator Keberhasilan
Merancang hipotesis
Merangkai alat dan bahan dengan benar Melakukan eksperimen secara runtut Mencatat data hasil eksperimen
Menuliskan kesimpulan
Baik Sekali 3 Merancang hipotesis sesuai dengan tujuan eksperimen Alat dan bahan dirangkai dengan benar dan rapi Melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk eksperimen Data ditulis lengkap dengan benar
Kesimpulan ditulis dengan benar sesuai dengan tujuan eksperimen
Penilaian Cukup 2 Merancang hipotesis tidak sesuai dengan tujuan eksperimen Alat dan bahan dirangkai tetapi tidak benar dan rapi Melakukan eksperimen tidak sesuai dengan petunjuk Data ditulis lengkap tetapi ada kesalahan penulisan kata/kalimat Kesimpulan ditulis namun tidak sesuai dengan tujuan eksperimen
Perlu Bimbingan 1 Tidak merancang hipotesis
Tidak merangkai alat dan bahan Tidak melakukan eksperimen
Data yang ditulis tidak lengkap
Tidak menuliskan kesimpulan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
Lampiran 2 : Materi Pembelajaran Sumber energi yang berasal dari minyak bumi dan gas merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Sumber energi ini memiliki ketersediaan yang terbatas dan suatu saat akan habis. Apa yang dapat dilakukan ketika sumber energi ini habis? Sumber energi alternatif yang dikembangkan saat ini memanfaatkan sumber energi yang tersedia di alam dan tidak akan habis, yaitu matahari, angin, air, dan panas bumi. a. Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari. Cahaya matahari dapat diubah menjadi listrik oleh alat yang disebut panel surya. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari. Energi radiasi sinar matahari dapat diubah menjadi energi listrik dan energi kalor. Peralatan yang menggunakan sel-sel surya dapat langsung mengubah energi radiasi sinar matahari menjadi energi listrik. Energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memanaskan ruangan, memanaskan air, dan keperluan lain. Pada saat ini, sel- sel surya sudah biasa dijumpai di atap-atap rumah, rumah sakit, dan hotel – hotel. b. Angin sebagai Sumber Energi Alternatif Angin adalah gerakan udara di permukaan bumi yang terjadi, karena perubahan tekanan udara. Angin telah dimanfaatkan sejak dulu sebagai sumber energi pada perahu layar dan kincir angin tradisional. Saat ini energi angin digunakan untuk menghasilkan listrik melalui alat yang disebut aerogenerator. Angin adalah sumber energi alternatif yang murah dan tidak mengakibatkan polusi. Energi angin juga dapat dipakai pada kincir angin yang menghasilkan listrik. Baling-baling pada kincir angin akan berputar cepat apabila ada angin besar yang bertiup. Putaran ini dapat menggerakkan turbin pada suatu pembangkit tenaga listrik. Jadi, energi angin dapat dijadikan sumber pembangkit energi listrik. c. Air sebagai Sumber Energi Alternatif Air yang deras merupakan sumber energi gerak. Energi itu biasa dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Oleh karena itu, di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dibuat bendungan air di tempat yang tinggi. Air yang dibendung tersebut, kemudian dialirkan menurun sehingga akan mengalir, seperti air terjun yang deras. Energi gerak dari air terjun tersebut digunakan untuk memutar generator pembangkit listrik. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Aliran air yang deras merupakan sumber energi gerak. Energi ini dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Pada suatu bendungan air yang jatuh dari bagian atas bendungan akan menghasilkan arus yang sangat deras. Keadaan ini dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang memutar generator. Generator yang berputar menghasilkan energi listrik. Selain bendungan, gerakan pasang surut air laut juga dapat digunakan untuk membangkitkan listrik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
d. Panas Bumi sebagai Sumber Energi Alternatif Energi panas bumi (energi geotermal) merupakan energi yang berasal dari panas yang disimpan di bawah permukaan bumi. Bumi yang terbentuk, seperti bola sesungguhnya tersusun dari lapisan-lapisan. Pusat bumi terbentuk dari lapisan batuan yang sangat panas. Hal itu menunjukkan bahwa bumi merupakan sumber energi panas yang sangat besar. Pengembangan energi geotermal saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi saat ini. Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan oleh magma di dalam perut bumi. Energi panas bumi disebut juga energi geotermal. Energi tersebut banyak digunakan terutama di daerah-daerah pegunungan. Mengapa demikian? Batuan panas yang terbentuk memanaskan air di sekitarnya sehingga dihasilkan sumber uap panas atau geiser. Sumber uap panas tersebut kemudian dibor. Uap panas yang keluar dari lubang pengeboran, setelah disaring, dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang akan memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik. e. Gelombang Air Laut sebagai Sumber Energi Alternatif Gelombang air laut saat memecah di pantai menghasilkan banyak energi. Energi ini dapat diubah menjadi energi listrik. f. Bahan Bakar Bio Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Bahan bakar bio yang berasal dari tumbuhan, diantaranya tumbuhan berbiji yang mengandung minyak, seperti bunga matahari, jarak, kelapa sawit, kacang tanah, dan kedelai. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biodiesel. Biodisel dapat digunakan untuk menggantikan solar. Singkong, ubi, jagung, dan sagu dapat diubah menjadi bioetanol. Bioetanol dapat menggantikan bensin atau premium. Bahan bakar bio juga dapat berasal dari kotoran hewan. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biogas. Kotoran hewan yang ada dimasukkan ke dalam ruangan bawah tanah (lubang). Penguraian kotoran hewan dengan bantuan bakteri akan dihasilkan gas metana yang digunakan sebagai sumber energi untuk menyalakan kompor hingga dihasilkan energi panas. Selain itu, bahan bakar ini dalam jangka panjang dapat juga dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 2, PERTEMUAN II Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema/Sub Tema Alokasi waktu
: SD Kanisius Ganjuran : IV (empat)/1 (satu) : Selalu Berhemat Energi/Pemanfaatan Energi : 4 x 40 menit (1 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti ( KI) 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator IPA Kompetensi Dasar : 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi. 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat. Indikator : 1.1.1 Mengucap syukur ketika berdoa kepada Tuhan atas keteraturan alam dan jagad raya. 2.1.1 Menunjukan sikap ilmiah (teliti, hati-hati, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu) dalam melakukan percobaan. 3.4.1 Menjelaskan salah satu pemanfaatan energi alternatif matahari. 4.6.1 Menyajikan laporan hasil percobaan yang dilakukan tentang pemanfaatan energi alternatif matahari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
158
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar : 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial. 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku. Indikator : 1.2.1 Menyucap syukur ketika berdoa kepada Tuhan atas keberadaan lingkungan yang berpengaruh terhadap kemajuan teknologi. 2.1.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap energi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik. 3.1.1 Menuliskan informasi tentang pemanfaatan energi alternatif matahari. 4.1.1 Menyajikan laporan hasil percobaan yang berhubungan dengan pemanfaatan energi alternatif matahari dengan memperhatikan penulisan dan penggunaan kosakata baku. C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan berdoa, siswa mampu menunjukkan sikap syukur kepada Tuhan atas segala karuniaNya. 2. Melalui percobaan yang dilakukan secara mandiri, siswa mampu menunjukkan sikap ilmiah (teliti, hati-hati, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu). 3. Setelah membaca teks, siswa mampu menjelaskan pemanfaatan salah satu energi alternatif yaitu matahari. 4. Melalui eksperimen yang dilakukan, siswa mampu membuktikan pemanfaatan energi matahari merupakan salah satu energi alternatif. 5. Melalui eksperimen, siswa mampu mengetahui pemanfaatan energi matahari untuk menjemur kain. 6. Setelah melakukan eksperimen, siswa mampu menyajikan laporan hasil eksperimen secara lisan dan tertulis tentang perubahan energi panas dengan memperhatikan penulisan dan penggunaan kosakata baku.
D. Materi Pokok Pembelajaran 1. IPA : Pemanfaatan energi alternatif matahari. 2. Bahasa Indonesia : Penulisan kosakata baku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Tematik Integratif, Saintifik. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, eksperimen. F. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media dan Alat : Kain hitam dan putih dengan ketebalan sama, ember, air, tali rafia. Sumber Belajar : a. Buku guru SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Sub Tema 2 (Pemanfaatan Energi), halaman 58-64. b. Buku siswa SD/MI Kelas IV, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 2 (Selalu Berhemat Energi), Sub Tema 2 (Pemanfaatan Energi), halaman 50-51. G. Langkah-langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka. 2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. 3. Guru melakukan presensi siswa. 4. Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksakan pembelajaran. 5. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. 6. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami. Kegiatan Inti 1. Siswa membaca teks pemanfaatan energi alternatif matahari yang ada pada buku siswa halaman 50 (mengamati). 2. Siswa kemudian diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan teman dan guru tentang pemanfaatan energi alternatif terutama energi matahari (menanya). 3. Sebelum melakukan eksperimen, siswa dijelaskan tentang hal-hal apasaja yang harus dihindari pada saat melakukan eksperimen. Siswa diminta untuk mematuhi semua prosedur yang sudah ditetapkan. 4. Guru juga menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 5. Siswa dibimbing untuk melakukan percobaan pemanfaatan energi alternatif matahari untuk menjemur 2 jenis kain yang basah (mencoba). 6. Kain yang digunakan ada 2 macam, yaitu kain berwarna hitam dan kain berwarna putih. 7. Siswa diminta mengamati perbedaan hasilnya setelah dijemur di bawah sinar matahari selama 30 menit.
10 menit
100 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
Lampiran 1. Instrumen Penelitian a. Penilaian Sikap 1) Penilaian Sikap Spiritual Berilah tanda () pada kolom yang sesuai No
Aspek Penilaian
1
Skor 2 3
4
1 2
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan 3 pendapat Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun 4 tertulis terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Jumlah Skor Keterangan : 1 : Tidak pernah ditunjukkan 3 : Sering ditunjukkan 2 : Kadang-kadang ditunjukkan 4 : Selalu ditunjukkan 2) Lembar Sikap Ilmiah (rasa ingin tahu, teliti, hati-hati, dan bertanggungjawab) Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai
No
Nama Peserta Didik
Sikap Rasa ingin tahu 1 2 3 4
1 2 3 4 5 Dst Keterangan: 1 : Tidak pernah ditunjukkan 2 : Kadang-kadang ditunjukkan
Teliti 1
2
3
Hati-hati 4
1
2
3 : Sering ditunjukkan 4 : Selalu ditunjukkan
3
Bertanggungjawab 4
1
2
3
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
b. Penilaian Unjuk Kerja Rubrik keterampilan eksperimen Indikator Keberhasilan
Merancang hipotesis
Merangkai alat dan bahan dengan benar Melakukan eksperimen secara runtut Mencatat data hasil eksperimen
Menuliskan kesimpulan
Baik Sekali 3 Merancang hipotesis sesuai dengan tujuan eksperimen Alat dan bahan dirangkai dengan benar dan rapi Melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk eksperimen Dataditulis lengkap dengan benar
Kesimpulan ditulis dengan benar sesuai dengan tujuan eksperimen
Penilaian Cukup 2 Merancang hipotesis tidak sesuai dengan tujuan eksperimen Alat dan bahan dirangkai tetapi tidak benar dan rapi Melakukan eksperimen tidak sesuai dengan petunjuk Data ditulis lengkap tetapi ada kesalahan penulisan kata/kalimat Kesimpulan ditulis namun tidak sesuai dengan tujuan eksperimen
Perlu Bimbingan 1 Tidak merancang hipotesis
Tidak merangkai alat Tidak melakukan eksperimen
Data yang ditulis tidak lengkap
Tidak menuliskan kesimpulan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
163
Lampiran 2 : Materi Pembelajaran
Selain untuk menghemat energi, kita harus mempersiapkan diri untuk dapat mencari energi alternatif sebagai cadangan energi kita. Nah, sekarang kita akan belajar tentang pemanfaatan salah satu energi alternatif, yaitu matahari. Mari kita mencari tahu lebih jauh melalui teks informasi di bawah ini. Pernahkah kamu melihat mobil yang dapat bergerak dengan menggunakan energi matahari? Dengan kemajuan teknologi, energi matahari tidak hanya dipakai untuk mengeringkan pakaian atau padi saja. Energi matahari dapat dipakai untuk menggantikan bahan bakar bensin. Mobil yang memanfaatkan energi matahari sebagai energi penggeraknya dinamakan mobil bertenaga surya. Energi matahari digunakan juga untuk memanaskan air untuk keperluan rumah tangga. Alat penangkap energi matahari dipasang di atap rumah. Pada alat tersebut terdapat logam-logam penghantar panas dan ketika melewati logam tersebut air akan ikut panas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4
164
LEMBAR KERJA SISWA
Sekolah Dasar
: SD Kanisius Ganjuran
Kelas
: IV B
Eksperimen ke-
:1
A. Petunjuk Ekperimen 1.
Nama Eksperimen Perubahan Energi Panas menjadi Energi Gerak.
2.
Tujuan Eksperimen Untuk mengetahui perubahan energi panas menjadi energi gerak yang terjadi pada kertas spiral yang diletakkan di atas lilin menyala.
3.
Alat dan Bahan Bahan : a. Kertas hvs b. Lilin c. Korek api d. Benang e. Pensil Alat : a. Gunting
4.
Langkah Kerja
a. b. c. d. e.
Ambil selembar kertas dan gambarlah seperti contoh di samping. Guntinglah mengikuti garis sehingga menyerupai spiral. Lubangi salah satu ujung kertas. Ikat dengan benang, panjang benang sekitar 50 cm. Ikatkan ujung yang lain pada pensil. f. Nyalakan lilin, letakkan kertas spiral di atas api. Jaga jarak supaya tidak terbakar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama
165
: ___________________________________
Nomor Absen : ___________________________________
B. Hasil Eksperimen 1. Tuliskan kemungkinan yang terjadi pada percobaan yang akan kamu lakukan! __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________
2. Apa yang terjadi jika kertas spiral ditempatkan di atas api lilin? ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
3. Ubah jarak kertas spiral menjauh atau mendekat ke api. Apa yang terjadi? Tuliskan pada kolom berikut! ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
4. Kesimpulan Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
166
LEMBAR KERJA SISWA
Sekolah Dasar
: SD Kanisius Ganjuran
Kelas
: IV B
Eksperimen ke-
:2
A. Petunjuk Eksperimen 1.
Nama Eksperimen Pemanfaatan perubahan energi angin menjadi gerak.
2.
Tujuan Eksperimen Untuk mengetahui pemanfaatan perubahan energi angin menjadi gerak yang terjadi pada layang-layang.
3.
Alat dan Bahan Bahan : a. Dua ruas bambu (90cm dan 50cm) b. Benang jahit c. Kertas minyak d. Kertas lipat e. Senar f. Lem g. Pensil Alat : a. Gunting b. Pisau
4. Langkah Kerja a. Ikatlah bambu menjadi bentuk salib dan ikatlah menggunakan benang. b. Ikatlah setiap sudut menggunakan benang. c. Tempelkan kertas minyak pada kerangka layang-layang tersebut, kemudian berilah lem. d. Hiaslah layang-layang dengan kertas lipat. e. Pasangkan senar dengan panjang 200 cm. f. Buatlah ekor layang-layang berukuran 50 cm. g. Cobalah untuk menerbangkan layang-layang tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama
: ___________________________________
167
Nilai :
Nomor Absen : ___________________________________
B. Hasil Eksperimen 1. Tuliskan kemungkinan yang terjadi pada percobaan yang akan kamu lakukan! __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________
2.
Apa yang menyebabkan layang-layang terbang dengan baik? ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
3. Apa yang terjadi jika layang-layang sobek ? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ________________________________________________________________
4. Bagaimana pengaruh angin terhadap layang-layang ketika diterbangkan? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ________________________________________________________________
5. Kesimpulan Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ __________________________________________________________________
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
LEMBAR KERJA SISWA
Sekolah Dasar
: SD Kanisius Ganjuran
Kelas
: IV B
Eksperimen ke-
:3
A. Petunjuk Eksperimen 1.
Nama Eksperimen Pemanfaatan Energi Alternatif Angin.
2.
Tujuan Eksperimen Untuk mengetahui perbedaan perputaran baling-baling kincir angin pada pemanfaatan energi angin sebagai energi alternatif.
3.
Alat dan Bahan Bahan : a. 3 Kertas lipat dengan ukuran berbeda b. 3 Jarum pentul c. 3 Sedotan d. Lem Alat : a. Gunting
4. Langkah Kerja a. b. c. d. e.
Siapkan alat dan bahan. Guntinglah kertas lipat sesuai contoh yang diperagakan guru. Lem ujung-ujung kertas supaya tidak lepas. Lubangi sedotan dengan jarum pentul. Masukkan jarum pentul pada lubang, supaya tidak lepas beri sedotan di bagian belakang. f. Buatlah 3 buah kincir angin dengan ukuran yang berbeda. g. Bawalah ketiga kincir angin ke tempat berangin. h. Bandingkan perbedaan perputaran baling-baling kincir angin tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama
169
: ___________________________________
Nomor Absen : ___________________________________
B. Hasil Eksperimen 1. Tuliskan kemungkinan yang terjadi pada percobaan yang akan kamu lakukan! __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________
2.
Kincir yang mana yang berputar paling cepat?
____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ 3. Kincir mana yang berputar paling lambat? ____________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ 4. Mengapa demikian? ________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
5. Kesimpulan Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170
LEMBAR KERJA SISWA
Sekolah Dasar : SD Kanisius Ganjuran Kelas
: IV B
Eksperimen ke-: 4
A. Petunjuk Eksperimen 1.
Nama Eksperimen Pemanfaatan energi alternatif matahari.
2.
Tujuan Eksperimen Untuk mengetahui pemanfaatan energi matahari sebagai energi alternatif.
3.
Alat dan Bahan Bahan : a. Kain hitam dan putih dengan ketebalan sama. b. Air Alat : a. Tali rafia b. Ember
4.
Langkah Kerja a. Celupkan kedua kain tersebut pada air. b. Jemur dalam waktu 30 menit. c. Amati apa yang akan terjadi pada kedua kain jika sudah selesai dijemur selama 30 menit. d. Catatlah hasilnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama
171
: ___________________________________
Nomor Absen : ___________________________________
B. Hasil Eksperimen 1. Tuliskan kemungkinan yang terjadi pada percobaan yang akan kamu lakukan! __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________
2. Apa yang terjadi setelah kain-kain tersebut dijemur selama 30 menit ? ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
3. Kain mana yang lebih cepat kering ? Mengapa demikian ? ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
4. Kesimpulan Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ __________________________________________________________________
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5 Hasil Pengamatan Kondisi Awal Keterampilan Eksperimen
No
1
Nama Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Brian Ebigail Gerby Angela Angeline Bening Nova Bernard Tyas Dita Gerald Flealova Josse Nilanti Rima Rika Dhenis Sasa Rama Djalu Fika
Jumlah Rata-rata
1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 3 3 1 1
33 1,57
2
Keterangan Belum Terampil Terampil
1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2
11 (52,38%)
33 1,57
10 (47,62%)
Skor
Nomor Item Indikator Keterampilan Eksperimen 3
Keterangan Belum Terampil Terampil
12 (57,14%)
9 (42,86%)
Skor
1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 1 2
38 1,8
172
Keterangan Belum Terampil Terampil
13 (61,9%)
8 (38,1%)
Skor
1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 3 2 1 1 1 2 2 1 2
35 1,67
4
5
Keterangan Belum Terampil Terampil
11 (52,38%)
10 (47,62%)
Skor
Keterangan Belum Terampil Terampil
2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2
36 1,71
15 (71,43%)
6 (28,57%)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6 Hasil Nilai Ulangan Harian IPA Materi Energi dan Perubahannya Siswa Kelas IV Tahun Pelajaran 2012/2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama Novantio Anggita Yoga Stefanus Angela Emanuela Emiliana Febilia Felicio Florensia Geovallina Gerontius Krisdiyanto Monica Natalia Polycarpus Septiani Stephanus Thomas Valentina Katarina Ludwida Jumlah Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Nilai 57 60 67 44 67 85 67 67 74 66 67 66 62 73 70 84 77 59 51 55 75 78 1.471 66,86 85 44
Ketuntasan Ya
Tidak
8 (36,37 %)
14 (63,63 %)
173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7 Hasil Nilai Ulangan Harian IPA Materi Energi dan Perubahannya Siswa Kelas IV Tahun Pelajaran 2013/2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Nama Fransiscus Elisabeth Agatha Agustinus Antonia Bernadeta Brigita Cicilia Clara Cornelia Eleonora Erlangga Evita Fadilla Hieronimus Kresentia Laura Maria Marsella Putra Nanda Patrisius Skolastika Stefanus Theresia Twoizka Vincentius Wiji Yoanna Yoga Yuliana Yulian Alfonsus Mikael Jumlah Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Nilai 49 70 85 70 71 58 70 58 70 84 63 63 65 70 60 95 60 66 69 63 55 51 45 56 53 60 84 84 53 55 60 70 70 51 2.206 64,88 95 45
Ketuntasan Ya Tidak 13 (38,23%)
21 (61,77%)
174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
Lampiran 8
Lembar Pengamatan Keterampilan Melakukan Eksperimen
Nama Sekolah
: SD Kanisius Ganjuran
Kelas
: IV B
Nomor Indikator
Indikator Keterampilan Eksperimen
3
1
Merancang hipotesis
Merancang hipotesis sesuai dengan tujuan eksperimen
2
Merangkai alat dan bahan dengan benar
Alat dan bahan dirangkai dengan benar dan rapi
3
Melakukan eksperimen dengan runtut
Melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk eksperimen
4
Mencatat data hasil eksperimen
Data yang ditulis lengkap dengan benar dan rapi
Menuliskan kesimpulan
Kesimpulan ditulis dengan benar sesuai dengan tujuan eksperimen
5
Skala Skor 2 Merancang hipotesis tidak sesuai dengan tujuan eksperimen Alat dan bahan dirangkai tetapi tidak benar dan kurang rapi Melakukan eksperimen tidak sesuai dengan petunjuk eksperimen Data yang ditulis lengkap tetapi ada kesalahan dalam penulisan kata/kalimat Kesimpulan ditulis namun tidak sesuai dengan tujuan eksperimen
1 Tidak merancang hipotesis Tidak merangkai alat dan bahan
Tidak melakukan eksperimen
Data yang ditulis tidak lengkap dan tidak benar
Tidak menuliskan kesimpulan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 9
176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
178
Lampiran 10 PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
179
Soal Evaluasi Siklus I Nama Kelas
: :
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar! 1. Berikut ini yang tidak termasuk macam-macam sumber energi adalah . . . a. Sumber energi listrik b. Sumber energi bumi c. Sumber energi cahaya d. Sumber energi gerak 2. Kertas berbentuk spiral yang berputar saat dipanaskan di atas lilin merupakan contoh perubahan . . a. Energi gerak menjadi energi listrik b. Energi listrik menjadi energi gerak c. Energi gerak menjadi energi panas d. Energi panas menjadi energi gerak 3. Berikut ini merupakan salah satu contoh sumber energi panas adalah . . . a. Matahari b. Kipas angin c. Solder listrik d. Alat pemanas listrik 4. Berikut ini yang tidak termasuk perubahan bentuk energi adalah . . . a. Energi listrik menjadi energi panas b. Energi gerak menjadi energi panas c. Energi kimia menjadi energi panas d. Energi panas menjadi energi bunyi 5. Makanan yang kita makan mengandung energi kimia yang akan menghasilkan panas tubuh. Hal tersebut adalah salah satu contoh perubahan energi . . . a. Energi kimia menjadi energi panas b. Energi cahaya menjadi energi gerak c. Energi kimia menjadi energi gerak d. Energi gerak menjadi energi panas 6. Bahan berikut ini yang tidak diperlukan dalam percobaan perubahan energi pada kertas spiral yang dipanaskan adalah . . . a. Lilin b. Kertas karton c. Kertas spiral d. Benang 7. Urutan perubahan energi yang terjadi pada sebuah jam dinding adalah . . . a. Kimia, listrik, cahaya b. Kimia, listrik, seng c. Besi, karet, tembaga d. Tembaga, besi, alumunium
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8. Hal yang tidak perlu diperhatikan dalam menyajikan sebuah laporan hasil percobaan yaitu . . . a. Judul dan tujuan percobaan b. Cara kerja c. Hasil percobaan d. Cara mendapatkan bahan yang diperlukan 9. Bahan yang tidak diperlukan dalam membuat sebuah layang-layang adalah . . . a. Potongan bilah-bilah bambu b. Kertas minyak c. Kertas karton d. Benang 10. Pada saat penyetruman aki (akumulator), perubahan energi yang terjadi adalah . . . a. Energi listrik diubah menjadi energi panas b. Energi listrik diubah menjadi energi cahaya c. Energi kimia diubah menjadi energi listrik d. Energi kimia diubah menjadi energi kimia 11. Sikap yang tidak boleh ditunjukkan pada saat melakukan percobaan adalah . . . a. Selalu berhati-hati dan menghargai pekerjaan orang lain b. Bertanggungjawab dengan percobaan yang dilakukan c. Selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi d. Melakukan percobaan tidak sesuai prosedur 12. Jika kertas spiral yang dibuat terlalu panjang maka yang akan terjadi adalah . . . a. Kertas spiral tidak akan bergerak berputar diatas lilin b. Kertas spiral akan berputar sangat cepat di atas lilin c. Kertas spiral akan terbakar oleh api lilin d. Perputaran kertas spiral akan menjadi lambat di atas lilin 13. Layang-layang yang diterbangkan terlalu tinggi akan putus, hal ini dikarenakan oleh . . . a. Energi angin yang sedang b. Perubahan energi angin menjadi gerak yang baik c. Tidak terjadi perubahan energi d. Energi angin yang terlalu kuat 14. Jika kedua tangan digosokkan akan terasa panas. Hal tersebut merupakan contoh dari perubahan energi . . . a. Energi gerak menjadi bunyi b. Energi gerak menjadi panas c. Energi panas menjadi gerak d. Energi bunyi menjadi gerak 15. Laporan hasil percobaan yang baik adalah laporan yang diantaranya terdiri dari . . . a. Nama percobaan, tujuan, dan cara mendapatkan bahan b. Cara mendapatkan bahan, hasil percobaan, dan tujuan percobaan c. Langkah kerja, nama percobaan, cara mendapatkan bahan percobaan d. Tujuan percobaan, alat dan bahan, kesimpulan
180
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
181
16. Lokomotif pada kereta uap menggunakan bahan bakar batu bara. Perubahan energi yang terjadi pada lokomotif tersebut adalah . . . a. Energi kimia menjadi energi listrik b. Energi kimia menjadi energi kinetik c. Energi kimia menjadi energi cahaya d. Energi kimia menjadi energi potensial 17. Mesin cuci dan kipas angin adalah alat elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi . . . a. Gerak b. Panas c. Cahaya d. Kimia 18. Alasan utama sebuah layang-layang tidak dapat diterbangkan, yaitu . . . a. Kertas layang-layang yang digunakan adalah kertas bekas b. Layang-layang yang dibuat tidak seimbang c. Benang yang digunakan kurang panjang d. Tidak ada ekor layang-layangnya 19. Energi listrik yang diubah menjadi cahaya dan bunyi terjadi pada alat elektronik . . . a. Pesawat radio b. Pesawat televisi c. Blender d. Setrika 20. Perubahan energi yang terjadi pada pemakaian earphone adalah energi listrik diubah menjadi energi a. Panas b. Gerak c. Bunyi d. Cahaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 11
182
Soal Evaluasi Siklus II Nama Kelas
: :
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar! 1. Perhatikan contoh-contoh energi berikut ini ! (1) Matahari (5) Angin (2) Batu bara (6) Panas Bumi (3) Biogas (7) Minyak Bumi (4) Avtur (8) Bensin Contoh energi alternatif ditandai oleh nomor . a. 1, 2, 3, dan 7 b. 1, 3, 5, dan 6 c. 1, 4, 5, dan 8 d. 1, 3, 6, dan 8 2. Salah satu yang tidak menjadi alasan manusia memerlukan energi alternatif adalah, . . . a. Memanfaatkannya untuk bersenang-senang agar lebih modern b. Mengganti sumber-sumber energi yang tidak dapat diperbaharui c. Mengurangi tingkat pemanasan global d. Memanfaatkannya untuk perkembangkan ilmu pengetahuan 3. Terdapat 3 buah kincir angin. Masing-masing dari kincir angin memiliki ukuran kertas (a) 10x10 cm, (b) 12x12 cm, (c) 20x20 cm. Apa yang akan terjadi pada ke-3 kincir angin . . . a. Kincir angin (c) akan berputar lebih cepat dari kincir angin (a) b. Kincir angin (b) akan berputar lebih cepat dari kincir angin (a) c. Kincir angin (a) akan berputar lebih lambat dari kincir angin (c) d. Kincir angin (a) akan berputar lebih cepat dari kincir angin (b) 4. Laporan hasil percobaan yang baik adalah laporan yang diantaranya terdiri dari . . . a. Nama percobaan, tujuan, dan cara mendapatkan bahan b. Cara mendapatkan bahan, hasil percobaan, dan tujuan percobaan c. Tujuan percobaan, alat dan bahan, kesimpulan d. Langkah kerja, nama percobaan, cara mendapatkan bahan percobaan 5. Kincir angin manakah yang akan berputar paling cepat saat terkena tiupan angin . . . a. Kincir angin dengan bahan kertas lipat ukuran 20x20 cm b. Kincir angin dengan bahan kertas lipat ukuran 15x15 cm c. Kincir angin dengan bahan kertas lipat ukuran 18x18 cm d. Kincir angin dengan bahan kertas lipat ukuran 10x10 cm 6. Kain berwarna hitam akan lebih mudah kering dibandingkan dengan kain berwarna putih. Hal ini disebabkan oleh . . . a. Kain hitam dijemur di tempat yang lebih panas b. Kain berwarna hitam mampu menyerap panas sehingga mudah kering c. Kain warna hitam dijemur lebih lama d. Kain warna putih memang mudah kering
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
183
7. Berikut ini merupakan beberapa contoh sumber energi alternatif yang lebih murah untuk menanak nasi daripada menggunakan BBM, kecuali . . . a. Batok kelapa yang dimasukkan ke dalam tungku b. Serbuk kayu gergaji yang dimasukkan ke dalam tungku c. Sekam padi yang dimasukkan ke dalam tungku d. Gas LPG yang dimasukkan ke dalam tabung gas 8. Di bawah ini merupakan salah satu manfaat energi alternatif, kecuali . . . a. Harga relatif lebih murah dan tidak terjangkau oleh seluruh masyarakat b. Dapat dibuat sendiri oleh manusia c. Tidak akan habis karena berasal dari matahari dan sumber daya alam lain yang dapat diperbaharui d. Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan apabila digunakan 9. Berikut ini yang termasuk salah satu pemanfaatan energi alternatif adalah . . . a. Memasak dengan kompor minyak tanah b. Menggunakan solar untuk bahan bakar mobil c. Menggunakan alat pemanas air energi matahari d. Mengeringkan ikan asin dengan oven 10. Yang dimaksud dengan sumber energi panas alternatif adalah . . . a. Semua benda yang menghasilkan listrik b. Semua benda yang memiliki suhu tinggi c. Energi panas yang tidak dapat diperbaharui d. Energi panas yang dapat diperbaharui 11. Saat kegiatan olahraga menggunakan kaos berwarna hitam akan terasa panas pada tubuh, hal ini dikarenakan . . . a. Kaos hitam mudah menyerap panas b. Kaos berwarna hitam cocok untuk berolahraga c. Kaos berwarna hitam sulit menyerap panas matahari d. Kaos berwarna hitam memang bahannya jelek 12. Hal yang tidak perlu diperhatikan dalam menyajikan sebuah laporan hasil percobaan yaitu . . . a. Nama, judul dan tujuan percobaan b. Cara kerja atau langkah kerja dalam melakukan percobaan c. Hasil percobaan d. Cara mendapatkan bahan yang diperlukan 13. Batang pohon yang terpendam selama berjuta-juta tahun yang akan menjadi salah satu bahan bakar yang bernama . . . a. Batubara b. Minyak bumi c. Minyak tanah d. Bensin 14. Salah satu manfaat energi angin dalam kehidupan sehari-hari yang dimanfaatkan manusia adalah, kecuali . . . a. Untuk menggerakkan perahu layar b. Untuk menerbangkan layang-layang c. Untuk menggerakkan kipas angin d. Untuk menggerakkan kincir angin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
184
15. Energi alternatif dimanfaatkan dan dikembangkan oleh manusia karena tersedia sepanjang masa. Dibawah ini yang termasuk energi alternatif, kecuali . . . a. Api b. Angin c. Matahari d. Air 16. Bentuk energi yang termasuk energi alternatif adalah . . . a. Energi air dan energi batubara b. Batubara dan energi matahari c. Energi air dan energi matahari d. Energi batubara dan energi matahari 17. Berikut ini merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah . . . a. Minyak bumi b. Batu bara c. Matahari d. Emas 18. Alasan mengapa kita tidak menggunakan kaos berwarna gelap ketika melakukan kegiatan berolahraga adalah . . . a. Kain berwarna gelap memang indah b. Kain berwarna gelap menyerap panas c. Kain berwarna gelap tidak menyerap keringat d. Kain berwarna gelap memantulkan panas 19. Untuk menangkap panas dari sinar matahari maka dibutuhkan alat yang bernama . . . a. Panel surya b. Biodiesel c. Turbin d. Generator 20. Sumber energi yang akan cepat habis atau tidak dapat diperbaharui adalah . . . a. Air b. Angin c. Panas bumi d. Batubara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12 Kunci Jawaban Soal Evaluasi
Siklus I 1. A
6. B
11. D
16. B
2. D
7. B
12. A
17. A
3. A
8. D
13. D
18. B
4. D
9. C
14. B
19. B
5. A
10. C
15. D
20. C
1. B
6. B
11. A
16. C
2. A
7. D
12. D
17. C
3. D
8. A
13. A
18. B
4. C
9. C
14. C
19. A
5. D
10. D
15. A
20. D
Siklus II
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 13 Tabulasi Validasi Soal Evaluasi Siklus I No
Skor item untuk butir instrumen nomor
Nama
Total
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
Alfons
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
16
2
Happy
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
8
3
Lala
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
11
4
Namora
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
13
5
Tia
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
16
6
Nisa
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
18
7
Satrio
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
20
8
Evita
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
8
9
Nia
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
20
10
Twoizka
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
16
11
Wiji
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
15
12
Ardha
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
18
13
Nicho
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
13
14
Laura
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
14
15
Vito
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
18
16
Sekar
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
10
17
There
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
19
18
Tasya
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
20
19
Adhitya
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
10
20
Rama
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
17
x Mean
9
8
7
9
14
5
8
14
8
14
12
11
12
10
5
15
12
14
7
8
8
7
14
9
12
7
12
9
10
12
0,45
0,4
0,35
0,45
0,7
0,25
0,4
0,7
0,4
0,7
0,6
0,55
0,6
0,5
0,25
0,75
0,6
0,7
0,35
0,4
0,4
0,35
0,7
0,45
0,6
0,35
0,6
0,45
0,5
0,6
y =300
y
= 300 : 20 = 15
186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 15 HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS SIKLUS 1 MENGGUNAKAN SPSS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 16 HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS SIKLUS 2 MENGGUNAKAN SPSS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
190
Lampiran 17 Tingkat Kesukaran Soal Siklus I
Rumus yang digunakan adalah 𝑃 =
x SmN
P
: Proporsi menjawab benar atau tingkat kesukaran
x
: Banyaknya siswa yang menjawab benar
Sm
: Skor maksimum
N
: Jumlah siswa
Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nilai P 9 = 0,45 20 8 = 0,4 20 7 = 0,35 20 9 = 0,45 20 14 = 0,7 20 5 = 0,25 20 8 = 0,4 20 14 = 0,7 20 8 = 0,4 20 14 = 0,7 20 12 = 0,6 20 11 = 0,55 20 12 = 0,6 20 10 = 0,5 20 5 = 0,25 20
Kategori
Nomor Soal
Sedang
16
Sedang
17
Sulit
18
Sedang
19
Sedang
20
Sulit
21
Sedang
22
Sedang
23
Sedang
24
Sedang
25
Sedang
26
Sedang
27
Sedang
28
Sedang
29
Sulit
30
Nilai P 15 = 0,75 20 12 = 0,6 20 14 = 0,7 20 7 = 0,35 20 8 = 0,4 20 8 = 0,4 20 7 = 0,35 20 14 = 0,7 20 9 = 0,45 20 12 = 0,6 20 7 = 0,35 20 12 = 0,6 20 9 = 0,45 20 10 = 0,5 20 12 = 0,6 20
Kategori Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
191
Lampiran 18 Tingkat Kesukaran Soal Siklus II
Rumus yang digunakan adalah 𝑃 =
x SmN
P
: Proporsi menjawab benar atau tingkat kesukaran
x
: Banyaknya siswa yang menjawab benar
Sm
: Skor maksimum
N
: Jumlah siswa
Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nilai P 13 = 0,65 20 6 = 0,3 20 10 = 0,5 20 9 = 0,45 20 16 = 0,8 20 5 = 0,25 20 9 = 0,45 20 12 = 0,6 20 10 = 0,5 20 10 = 0,5 20 14 = 0,7 20 10 = 0,5 20 11 = 0,55 20 13 = 0,65 20 5 = 0,25 20
Kategori
Nomor Soal
Sedang
16
Sulit
17
Sedang
18
Sedang
19
Mudah
20
Sulit
21
Sedang
22
Sedang
23
Sedang
24
Sedang
25
Sedang
26
Sedang
27
Sedang
28
Sedang
29
Sulit
30
Nilai P 13 = 0,65 20 11 = 0,55 20 15 = 0,75 20 4 = 0,2 20 9 = 0,45 20 13 = 0,65 20 7 = 0,35 20 16 = 0,8 20 10 = 0,5 20 10 = 0,5 20 8 = 0,4 20 11 = 0,55 20 11 = 0,55 20 9 = 0,45 20 12 = 0,6 20
Kategori Sedang Sedang Mudah Sulit Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 19 Reliabilitas Soal Evaluasi
Reliabilitas Siklus I
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .880
N of Items .880
12
Reliabilitas Siklus II Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .713
N of Items .717
16
192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 20
193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
194
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
195
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
196
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
197
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
198
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
199
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
200
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
201
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
202
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
203
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
204
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
205
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
206
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
207
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
208
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
209
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
210
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
211
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
212
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
213
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 21 Hasil Pengamatan Keterampilan Eksperimen Siklus I Nomor Indikator Keterampilan Melakukan Eksperimen No
1
Nama Pertemuan 1
2
2 Jml
Pertemuan 1
2
3 Jml
Pertemuan 1
2
4 Jml
Pertemuan 1
2
5 Jml
Pertemuan 1
2
Jml
1
Brian
3
2
5
2
3
5
2
3
5
1
1
2
3
2
5
2
Ebigail
2
2
4
3
3
6
3
3
6
3
2
5
3
2
5
3
Gerby
3
2
5
2
2
4
2
3
5
2
2
4
3
3
6
4
Angela
3
2
5
3
2
5
2
3
5
3
1
4
3
2
5
5
Angeline
2
2
4
2
2
4
2
2
4
1
1
2
2
2
4
6
Bening
3
2
5
3
3
6
3
3
6
3
3
6
3
3
6
7
Nova
2
2
4
2
1
3
2
2
4
2
2
4
2
2
4
8
Bernard
3
2
5
2
3
5
2
3
5
2
2
4
2
2
4
9
Tyas
3
2
5
3
2
5
2
3
5
1
3
4
3
2
5
10
Dita
3
2
5
3
2
5
3
2
5
2
3
5
3
2
5
11
Gerald
3
2
5
2
3
5
2
3
5
2
2
4
3
2
5
12
Flealova
3
2
5
3
3
6
3
3
6
3
3
6
2
3
5
13
Josse
3
2
5
3
3
6
3
3
6
3
2
5
3
2
5
14
Nilanti
3
2
5
3
2
5
3
2
5
3
2
5
3
2
5
15
Rima
3
2
5
2
2
4
3
2
5
2
2
4
3
2
5
16
Rika
3
2
5
3
2
5
3
2
5
2
2
4
3
2
5
17
Dhenis
3
2
5
2
1
3
2
1
3
3
1
4
3
2
5
18
Sasa
3
3
6
3
3
6
3
3
6
3
2
5
3
2
5
19
Rama
3
2
5
3
3
6
3
3
6
3
2
5
3
2
5
20
Djalu
2
1
3
2
1
3
2
1
3
1
1
2
2
2
4
Fika
2
2
4
3
2
5
3
2
5
2
2
4
3
2
21
Jumlah
100
102
105
88
Rata-rata
4,76
4,85
5
4,19
4,90
Pembulatan
5
5
5
4
5
Belum Terampil
5 (23,80%)
6 (28,57%)
4 (19,04%)
3 (14,28%)
4 (19,04%)
214
5 103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 22
215
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
216
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 23
Hasil Pengamatan Keterampilan Eksperimen Siklus II Nomor Indikator Keterampilan Melakukan Eksperimen No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama
Brian Ebigail Gerby Angela Angeline Bening Nova Bernard Tyas Dita Gerald Flealova Josse Nilanti Rima Rika Dhenis Sasa Rama Djalu Fika
1 Pertemuan 1 2
3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah
2 Jml
6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 123
Pertemuan 1 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 Pertemuan 1 2
Jml
3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 6 6 6 5 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 124
3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jml
6 6 6 6 4 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 122
4 Pertemuan 1 2
1 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 Jml
3 5 5 5 5 6 6 5 5 6 5 5 6 6 6 6 6 6 6 5 6 114
Pertemuan 1
2
3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Rata-rata
5,85
5,90
5,80
5,42
5,85
Pembulatan
6
6
6
5
6
Belum Terampil
2 (9,52%)
2 (9,52%)
2 (9,52%)
1 (4,76%)
2 (9,52%)
217
Jml
6 6 6 6 5 6 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 24
218
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
219
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 25 Peningkatan Keterampilan Eksperimen Siswa
No
Nama
1
2
Nomor Indikator Keterampilan Eksperimen 3
4
5
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 3 3 1 1
5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 5 3 4
6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6
1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2
5 6 4 5 4 6 3 5 5 5 5 6 6 5 4 5 3 6 6 3 5
6 6 6 6 5 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 1 2
5 6 5 5 4 6 4 5 5 5 5 6 6 5 5 5 3 6 6 3 5
6 6 6 6 4 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 3 2 1 1 1 2 2 1 2
2 5 4 4 2 6 4 4 4 5 4 6 5 5 4 4 4 5 5 2 4
3 5 5 5 5 6 6 5 5 6 5 5 6 6 6 6 6 6 6 5 6
2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2
5 5 6 5 4 6 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
6 6 6 6 5 6 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Siswa Belum
11 Siswa
5 Siswa
2 Siswa
9 Siswa
6 Siswa
2 Siswa
8 Siswa
4 Siswa
2 Siswa
10 Siswa
3 Siswa
1 Siswa
6 Siswa
4 Siswa
2 Siswa
Terampil
(52,38%)
(23,80%)
(9,52%)
(42,86%)
(28,57%)
(9,52%)
(38,10%)
(19,04%)
(9,52%)
(47,62%)
(14,29%)
(4,76%)
(28,57%)
(19,04%)
(9,52%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Brian Ebigail Gerby Angela Angeline Bening Nova Bernard Tyas Dita Gerald Flealova Josse Nilanti Rima Rika Dhenis Sasa Rama Djalu Fika
Siswa Terampil
10 Siswa
16 Siswa
19 Siswa
12 Siswa
15 Siswa
19 Siswa
13 Siswa
17 Siswa
19 Siswa
11 Siswa
18 Siswa
20 Siswa
15 Siswa
17 Siswa
19 Siswa
(47,62%)
(76,20%)
(90,48%)
(57,14%)
(71,43%)
(90,48%)
(61,90%)
(80,96%)
(90,48%)
(52,38%)
(85,71%)
(95,24%)
(71,43%)
(80,96%)
(90,48%)
= Belum Terampil
220
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 26 Daftar Nilai Hasil Evaluasi Siklus I dan II
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama Brian Ebigail Gerby Angela Angeline Bening Nova Bernard Tyas Dita Gerald Flealova Josse Nilanti Rima Rika Dhenis Sasa Rama Djalu Fika Jumlah
Rata-rata Persentase siswa yang tidak mencapai KKM Persentase yang mencapai KKM
Kondisi Awal
Nilai 75 65 65 90 50 85 50 75 75 60 65 100 85 80 75 70 80 80 85 70 70
131,56: 2 65,78
1.550
Siklus I Ketuntasan Ya Tidak 16 5
Nilai 80 70 75 95 80 95 60 80 85 70 75 100 90 90 80 75 90 85 95 75 75 1.72 0
Siklus II Ketuntasan Ya Tidak 20
73,80
81,90
62,70 %
23,80%
4,77%
37,30 %
76,20%
95,23%
1
221
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 27
222
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
223
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 28
224
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
225
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
226
Lampiran 29
FOTO-FOTO DOKUMENTASI
Siklus I
Membaca Informasi Teks (Mengamati)
Eksperimen 1 : Perubahan Energi Panas menjadi Energi Gerak (Mencoba)
Mempresentasikan hasil eksperimen (Mengkomunikasikan)
Menanya
Eksperimen 2 : Membuat kerangka layanglayang (Mencoba)
Membuat Layang-layang (Mencoba)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
227
Siklus II
Membaca Informasi Teks (Mengamati)
Eksperimen 3 : Pemanfaatan Energi Angin (Mencoba)
Eksperimen 4 :Menjemur kain (Mencoba)
Menanya
Menuliskan data hasil eksperimen (Mengkomunikasikan)
Menuliskan data hasil eksperimen (Mengkomunikasikan)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 30
228
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 31
229
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
230
Lampiran 32
Curriculum Vitae
Anisa Ridho Rinandha, lahir di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 25 Juli 1993. Putri pertama dari dua bersaudara, dari Ibu Supriyati dan Bapak Suratijan. Tinggal
di
Tegalrejo,
Srigading,
Sanden,
Bantul,
Yogyakarta. Memulai pendidikan sekolah dari usia 5 tahun. Sekolah pertama ditempuh selama 1 tahun di Taman KanakKanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal Tegallayang I Pandak Bantul, kemudian melanjutkan di SD Glagahan, Caturharjo, Pandak, Bantul pada tahun 1999 dan tamat pada tahun 2005. Pendidikan selama 3 tahun ditempuh di SMP N 1 Pandak Bantul. Pada tahun 2008 masuk di SMA N Tirtonirmolo yang lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011 pula, tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Sanata Dharma pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kegiatan magang wajib di SD yang telah diikuti adalah KMD, Bimbel I, Bimbel II, Probaling I, Probaling II. Setelah menyelesaikan PPL selama 3 bulan dan penelitian pada semester 7, akhirnya bulan Januari 2015 penulis
dapat
menyelesaikan
skripsinya
yang
berjudul
“Peningkatan
Keterampilan Eksperimen dan Prestasi Belajar Materi Pemanfaatan Energi Siswa Kelas IV SD Kanisius Ganjuran Tahun Pelajaran 2014/2015”.