PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DENGAN TOPIK SEDERHANA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PUGERAN YOGYAKARTA SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Florianus Wisnu 091134191
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DENGAN TOPIK SEDERHANA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PUGERAN YOGYAKARTA SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Florianus Wisnu 091134191
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKRIPSI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DENGAN TOPIK SEDERHANA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PUGERAN YOGYAKARTA SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Oleh: Florianus Wisnu 091134191
Telah disetujui oleh: Dosen Pembimbing I: Tanda Tangan
Drs. Puji Purnomo, M. Si.
Tanggal 6 Januari 2014
Dosen Pembimbing II: Tanda Tangan
Galih Kusumo, S. Pd., M. Pd.
Tanggal 6 Januari 2014
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKRIPSI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DENGAN TOPIK SEDERHANA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PUGERAN YOGYAKARTA SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Dipersiapkan dan ditulis oleh: Florianus Wisnu 091134191 Telah dipertahankan di depan panitia penguji Pada tanggal 6 Januari 2014 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap
Tanda Tangan
Ketua
: G. Ari Nugrahanta, S. J., S. S.,B.S.T., M.A.
………...
Sekretaris
: Catur Rismiati, S. Pd., M. A., Ed. D.
...............
Anggota
: Drs. Puji Purnomo, M.Si.
....……...
Anggota
: Galih Kusumo, S. Pd., M. Pd.
....……...
Anggota
: Laurensia Aptik Evanjeli, M.A.
………...
Yogyakarta, 6 Januari 2014 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan
Rohandi, Ph.D. iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur kupersembahkan karya ini untuk: 1. Keluargaku yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, dan doa. 2. Sahabat-sahabatku yang telah memberikan dukungan. 3. Keluarga besar SD Kanisius Pugeran Yogyakarta 4. Almamaterku: Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
“Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhan yang terlaksana” (Amsal 19:21)
Sesuatu akan indah pada waktunya.
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 6 Januari 2014 Penulis
Florianus Wisnu
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Florianus Wisnu
Nomor Mahasiswa
: 091134191
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul : Peningkatan
Kemampuan
Menulis
Karangan
dengan
Topik
Sederhana
Menggunakan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 6 Januari 2014 Yang menyatakan
Florianus Wisnu
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Wisnu, Florianus. 2014. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan dengan Topik Sederhana Menggunakan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi S1. Yogyakarta: PGSD, FKIP, USD.
Penelitian ini bertujuan menggambarkan peningkatan kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Pugeran pada bulan Mei 2013. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV di SD Kanisius Pugeran Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan tes menulis karangan untuk mendapatkan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan. Data menunjukkan bahwa rata-rata nilai karangan siswa pada kondisi awal 66,96 dengan persentase siswa yang mencapai KKM 25% yaitu sebanyak 7 siswa meningkat menjadi rataratanya 76,07 dengan persentase siswa yang mencapai KKM 57,14% yaitu sebanyak 16 siswa pada siklus I. Sedangkan pada siklus II, rata-rata nilai karangan meningkat menjadi 79,93 dengan persentase siswa yang mencapai KKM 75% yaitu sebanyak 21 anak.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Wisnu, Florianus. 2014. Writing Ability Improvement With Simple Topic Using Contextual Teaching and Learning at Students of 4th Grade In The Kanisius Elementary School of Pugeran Yogyakarta In The Second Semester At 2012/2013. Thesis. Yogyakarta: PGSD, FKIP, USD.
This research aims to depict the writing ability improvement with simple topic using contextual teaching and learning at students of 4th Grade in the Kanisius Elementary School of Pugeran Yogyakarta in the second semester at 2012/2013. Research was executed in Kanisius Elementary School of Pugeran in May 2013. In this research which became research subjects were students of 4th grade in Kanisius Elementary School of Pugeran Yogyakarta. Data were collected using writing composition test to get quantitative data. The result of this research indicated that contextual teaching and learning can improve the student ability in writing composition. Data showed that the average of student composition values at early condition 66,96 by percentage of the students who reached KKM 25% that was 7 students mounting become 76,07 by percentage of the students who reached KKM 57,14% that was 16 students at Cycle I. While at cycle II, the average of student composition value mounting become 79,93 by percentage of the students who reached KKM 75% that was 21 students.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas segala berkat, rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan dengan Topik Sederhana Menggunakan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013” dapat berjalan lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan sesuai dengan program studi yang ditempuh. Penulis menyadari bahwa dalam persiapan dan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan FKIP USD 2. G. Ari Nugrahanta, S. J., S. S.,B.S.T., M.A. selaku Ketua Program Studi PGSD USD 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing I, atas bimbingan, perhatian, dan kesabaran Bapak dalam membimbing saya sehingga skripsi ini dapat selesai 4. Galih Kusumo, S. Pd., M. Pd. selaku dosen pembimbing II, atas bantuan dan bimbingan yang diberikan untuk membantu saya sehingga skripsi saya dapat selesai 5. Laurensia Aptik Evanjeli, M.A. selaku dosen penguji, atas kesediaan waktunya untuk menguji skripsi saya
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Seluruh dosen dan staf karyawan USD yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini 7. Ibu C. Novi Suratri P, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Pugeran yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan penelitian 8. Seluruh keluarga besar SD Kanisius Pugeran yang membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini 9. Keluargaku yang memberikan dukungan, doa, nasehat, dan kesabarannya dalam mendidik saya selama ini 10. Sahabat-sahabatku atas doa, bantuan dan dukungan kalian semua Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran dalam bentuk apapun demi kesempurnaan skripsi ini.
Yogyakarta, 6 Januari 2014 Penulis
Florianus Wisnu
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
..........................................
ii
....................................................................
iii
..................................................................
iv
.................................................................................
v
HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
......................................................
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
vi
......................................... vii
ABSTRAK
.............................................................................................. viii
ABSTRACT
..............................................................................................
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
................................................................................
ix x
.............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL
....................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
............................................................................... vii
PENDAHULUAN
.....................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................
1
B. Pembatasan Masalah
............................................................
4
C. Rumusan Masalah .................................................................
4
D. Batasan Pengertian .................................................................
5
E. Tujuan Penelitian
5
.................................................................
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II
F. Manfaat Penelitian .................................................................
6
KAJIAN TEORI
7
........................................................................
A. Hasil Penelitian yang Relevan B. Menulis Karangan
..............................................
7
............................................................
8
1.
Pengertian menulis
........................................................
8
2.
Pengertian karangan
......................................................
9
3.
Tujuan menulis
4.
Manfaat menulis karangan .............................................. 11
5.
Penilaian menulis karangan
.............................................................. 10
........................................... 13
C. Pendekatan Kontekstual ........................................................ 13 1.
Pengertian pendekatan kontekstual
2.
Karakteristik pendekatan kontekstual
3.
Komponen dalam pendekatan kontekstual
4.
Langkah-langkah dalam pelaksanaan pendekatan kontekstual
................................ 13 ............................. 15 ..................... 16
.................................................................... 18
D. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
................................. 19
E. Kerangka Berpikir ................................................................. 20 F. Hipotesis Tindakan
.............................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN
............................................................ 22
A. Setting Penelitian ................................................................... 22 B. Jenis Penelitian
................................................................. 23
C. Rencana Tindakan ................................................................. 25 D. Instrumen Penelitian, Pengumpulan Data, dan Analisis Data ... 30
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan BAB V
.............................................................. 36 ................................................................... 36
........................................................................ 48
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
................................................... 53
.......................................................................... 53
................................................................................... 53
................................................................................... 55
............................................................................................ 57
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Jadwal Penelitian ...........................................................................
22
Tabel 2: Unsur Penilaian Menulis Karangan
...............................................
30
Tabel 3: Kriteria Penilaian Menulis Karangan .............................................
31
Tabel 4: Target Keberhasilan Siswa
34
...........................................................
Tabel 5: Hasil Karangan dengan Topik Sederhana Siklus I
.........................
37
Tabel 6: Analisis Hasil Karangan dengan Topik Sederhana Siklus I ............. 39 Tabel 7: Hasil Karangan dengan Topik Sederhana Siklus II
........................ 43
Tabel 8: Analisis Hasil Karangan dengan Topik Sederhana Siklus II Tabel 9: Hasil Karangan Sebelum dan Setelah Tindakan
xv
........... 46
............................ 50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Model Langkah-langkah Penelitian Tindakan ............................
xvi
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Silabus
.............................................................................. 57
Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3: Lembar Kerja Siswa Lampiran 4: Bahan Ajar
..................................... 59
............................................................ 69
.......................................................................... 79
Lampiran 5: Lembar Penilaian
.................................................................. 80
Lampiran 6: Data Hasil Menulis Karangan
.............................................. 84
Lampiran 7: Hasil Menulis Karangan Siswa
............................................... 87
Lampiran 8: Surat Ijin Penelitian
............................................................ 98
Lampiran 9: Surat Keterangan Penelitian Lampiran 10: Foto
................................................... 99
.................................................................................. 100
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Bahasa mempunyai peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional anak didik serta merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua mata pelajaran (Usman dan Setiawati, 2001:4). Pada hakikatnya, bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi. Dengan menggunakan bahasa, manusia bisa saling berbagi pengalaman, saling belajar, dan dapat meningkatkan kemampuan intelektual. Salah satu aspek dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah ketrampilan menulis. Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya (Akhadiah, 2003:3). Bahasa yang digunakan dalam menulis adalah bahasa tulis. Kegiatan menulis dapat mudah dilakukan jika menggunakan media yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari atau situasi dunia nyata. Salah satu kegiatan menulis di sekolah dasar dapat berupa menulis karangan. Karangan terdiri dari paragraf-paragraf yang mencerminkan kesatuan makna yang utuh. Menurut Keraf (1994:2), karangan adalah bahasa tulis yang merupakan rangkaian kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah wacana yang dibaca dan dipahami. Karangan mudah dipahami oleh pembaca jika disusun dengan baik.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Karangan yang baik adalah karangan yang bermakna jelas, bulat dan utuh, ekonomis, dan memenuhi kaidah-kaidah gramatikal (Enre, 1998:8). Berdasarkan pengamatan peneliti, pada pembelajaran menulis khususnya kompetensi dasar “menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)" siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta masih mengalami kesulitan dalam menggunakan dan memilih kata untuk menuangkan idenya, penggunaan huruf kapital, dan penggunaan tanda baca. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran selama dua tahun terakhir. Pada tahun pelajaran 2011/2012, siswa SD Kanisius Pugeran Yogyakarta terdiri dari 26 siswa. Dari keseluruhan siswa tersebut, hanya 7 siswa yang mencapai KKM(75). Jika dipersentasekan sekitar 26,9% saja yang mencapai KKM. Pada tahun pelajaran 2012/2013, siswa SD Kanisius Pugeran Yogyakarta terdiri dari 28 siswa. Dari keseluruhan siswa tersebut, hanya 7 siswa yang mencapai KKM(75). Jika dipersentasekan sekitar 25% saja yang mencapai KKM. Faktor penyebab rendahnya kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta adalah siswa tidak dibiasakan menulis karangan yang baik (menggunakan ejaan yang benar, adanya hubungan antar kalimat, adanya keterpaduan antar paragraf, dan menyajikan informasi secara urut), siswa merasa bosan karena siswa diberi tugas menulis setelah diberi penjelasan oleh guru, dan kurang menariknya pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran menulis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Berdasarkan uraian di atas, peneliti memilih menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran menulis khususnya kompetensi dasar menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.). Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar di mana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, sementara siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkonstruksi sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Nurhadi, 2003:13). Pendekatan kontekstual dapat berhasil karena pendekatan tersebut meminta siswa untuk bertindak dengan cara yang alami bagi manusia. Cara itu sesuai dengan fungsi otak, dengan psikologi dasar manusia, dan dengan tiga prinsip yang menembus alam semesta yang ditemukan para fisikawan dan ahli biologi modern yaitu: kesaling-bergantungan (interdependence), diferensiasi, dan pengaturan diri sendiri (Johnson, 2007:61-62). Dengan pendekatan kontekstual, siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan karena pendekatan kontekstual membuat pembelajaran akan lebih nyata sehingga memudahkan siswa untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
B. Pembatasan Masalah Dari masalah yang telah dikemukakan, Permasalahan penelitian ini dibatasi pada kemampuan menulis karangan kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 karena nilai akademis mereka masih rendah. Peneliti membatasi penelitian ini pada standar kompetensi 8 yaitu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan, pengumuman, dan pantun anak yang
menitikberatkan pada kompetensi dasar 8.1 yaitu menyusun
karangan
tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.). Salah satu upaya untuk meningkatkan
kemampuan
menulis
karangan
adalah
menggunakan
pendekatan kontekstual.
C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas adalah: 1. Apakah
penggunaan
pendekatan
kontekstual
dapat
meningkatkan
kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta semester 2 tahun pelajaran 2012/2013?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
D. Batasan Pengertian Batasan penelitian yang diberikan dalam penelitian ini agar tidak menimbulkan pertanyaan tentang suatu istilah adalah: 1. Menulis adalah menuangkan gagasan, pendapat gagasan, perasaan keinginan, dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan ”mengirimkannya” kepada orang lain (Syafie’ie, 1988:78). 2. Karangan merupakan hasil akhir dari pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema tertentu (Finoza, 2004:192). 3. Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar di mana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong
siswa
membuat
hubungan
antara
pengetahuan
yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, sementara siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkonstruksi sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Nurhadi, 2003:13).
E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui apakah penggunaan pendekatan kontekstual dapat
meningkatkan kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi guru Dapat dijadikan sebagai penunjang dan memberikan kontribusi positif guna meningkatkan mutu pendidikan. 2. Bagi peneliti Dapat
memperkaya
wawasan
mengenai
penggunaan
pendekatan
kontekstual dalam pembelajaran menulis karangan. 3. Bagi siswa Untuk meningkatkan kualitas hasil belajar, serta dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian tentang menulis karangan telah banyak dan dikaji oleh beberapa peneliti. Beberapa peneliti terdahulu yang membahas tentang topik peningkatan kemampuan menulis karangan antara lain Catarina Indrasti (2012) dan Feronika Natalia Susanti (2013). Indrasti,
Catarina
(2012)
melakukan
penelitian
yang
berjudul
“Peningkatan Minat dan Kemampuan Menulis Karangan Menggunakan Media Audiovisual Siswa Kelas IV SD K Sang Timur Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012”. Penelitian tersebut dilakukan di SD K Sang Timur Jalan Batikan No. 8 Yogyakarta pada siswa kelas IVA berjumlah 29 siswa terdiri dari 14 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menulis karangan menggunakan media audiovisual. Peningkatan kemampuan menulis karangan menggunakan media audiovisual terbukti dengan meningkatnya rata-rata nilai ulangan dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM. Pada kondisi awal rata-rata nilai hasil menulis karangan siswa adalah 63,39 dan siswa yang mencapai KKM ada 6 anak (21,43%). Pada siklus I, rata-rata hasil menulis karangan yang diperoleh siswa adalah 72,36 dan siswa yang mencapai KKM ada 12 anak (41,38%). Pada siklus II, rata-rata hasil menulis karangan yang
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
diperoleh siswa adalah 80,58 dan siswa yang mencapai KKM ada 24 anak (82,76%). Natalia
Susanti,
“Meningkatkan
Feronika
Motivasi
dan
(2013) Prestasi
melakukan penelitian Menulis
Karangan
berjudul Melalui
Penggunaan Media Gambar Seri Dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012”. Penelitian tersebut dilakukan di SD Kanisius Minggir Sleman Yogyakarta pada siswa kelas IV dengan jumlah siswa 30 anak yang terdiri dari 17 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Penelitian yang dilakukan menunjukkan peningkatan prestasi menulis karangan dengan menggunakan media gambar seri. Peningkatan prestasi menulis karangan dengan media gambar seri ditunjukkan dengan hasil observasi dari setiap siklus yang semakin meningkat. Pada kondisi awal, nilai rata-rata kelas adalah 65,8. Pada akhir siklus I, nilai rata-rata kelasnya adalah 78. Pada akhir siklus II, nilai rata-rata kelasnya mengalami peningkatan lagi menjadi 82,83.
B. Menulis Karangan 1. Pengertian menulis Menulis merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas (Slamet, 2008: 96). Menulis terjadi dari suatu proses berpikir yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Melalui tulisan seseorang dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
berkomunikasi secara tidak langsung. Tarigan (dalam Suriamiaharja, 1996 : 1), menyatakan: “ Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambanglambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipakai seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran tersebut”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan kemampuan seseorang dalam merangkai kata-kata sehingga membentuk kalimat untuk menyampaikan ide atau gagasan yang dapat dimengerti oleh orang lain. 2. Pengertian karangan Mengarang adalah mengutarakan sesuatu (pikiran, penginderaan, khayalan, kehendak, keyakinan, dan pengalaman) secara tertulis dengan menggunakan bahasa terpilih dan tersusun (Rusyana, 1986:14). Menurut pengertian tersebut, kegiatan menulis karangan merupakan kegiatan merangkai kalimat-kalimat sehingga menjadi serangkaian cerita. Hasil tulisan tersebut merupakan sesuatu yang diutarakan dari pikiran, penginderaan, khayalan, kehendak, keyakinan, maupun pengalaman. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain, menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif (Tarigan, 1982:3). Menurut pengertian tersebut, menulis karangan berarti bahwa kegiatan menulis karangan yang didasari oleh pemahaman, perenungan, dan penemuan yang bersifat kreatif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Dari beberapa definisi di atas, penulis mengartikan bahwa menulis karangan berarti menggunakan bahasa untuk menyatakan pendapat atau gagasan secara menarik sebagai ekspresi diri yang dituangkan secara tertulis. Ide yang jelas harus ada sebelum mulai menulis karangan, agar tidak membuang-buang waktu dan membicarakan tanpa tujuan. Dapat dikatakan bahwa menulis karangan adalah mengungkapkan sesuatu secara jujur, tanpa rasa emosional yang berlebihah-lebihan, realistis dan tidak menghambur-hamburkan kata secara tidak perlu. Pengungkapan harus jelas dan teratur, sehingga meyakinkan para pembaca. Maka, uraian harus mencerminkan
bahwa
pengarang
sungguh-sungguh
mengerti atau
menghayati apa yang sedang diuraikannya itu. 3. Tujuan menulis Menurut Hugo Hartig (Tarigan, 1982: 24-25), tujuan dari menulis adalah sebagai berikut: a. Assignment purpose (tujuan penugasan) Menulis dilakukan karena sebuah tugas, bukan atas kemauan sendiri. Misalnya, siswa menulis karena diberi tugas untuk merangkum sebuah buku. b. Altruistic purpose (tujuan altruistik) Menulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, ingin pembaca memahami, dan ingin membuat hidup pembaca lebih menyenangkan dengan karyanya itu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
c. Persuasive purpose (tujuan persuasif) Menulis bertujuan untuk meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan d. Informational purpose (tujuan penerangan) Menulis bertujuan untuk memberi informasi kepada para pembaca. e. Self-expressive purpose (tujuan pernyataan diri) Menulis bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri kepada pembaca. f. Creative purpose (tujuan kreatif) Menulis bertujuan untuk mencapai nilai-nilai kesenian. g. Problem solving purpose (tujuan pemecahan masalah) Menulis bertujuan untuk menjelaskan dan meneliti gagasan agar dapat dimengerti dan diterima oleh pembaca. Berdasarkan pendapat diatas, menulis dapat dijadikan sebagai media komunikasi secara tertulis. Komunikasi secara tertulis tersebut dapat bermanfaat jika dapat dipahami oleh pembaca.
Alwasilah
(1995:111) menjelaskan mengajar menulis adalah membangun kesadaran bahwa menulis itu tergantung kepada pembaca dan kualitas respon pembaca menentukan keberhasilan komunikasi tulis. 4. Manfaat menulis karangan Bernard Perey (dalam The Liang Gie, 1995: 4-5) dalam bukunya The Power of Creative Writing (1081) berpendapat bahwa manfaat menulis karangan sebagai sarana untuk pengungkapan diri, pemahaman,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebangsaan, dan suatu perasaan bangga diri, suatu sarana untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan terhadap lingkungan sekeliling seseorang, suatu sarana untuk keterlibatan secara bersemangat dan bukannya penerimaan yang pasrah, suatu sarana untuk mengembangkan suatu pemahaman dan kemampuan menggunakan bahasa. Akhadiah (1990: 1-2) menyatakan bahwa ada delapan manfaat menulis karangan, yaitu: a) Mengenali kemampuan dan potensi jiwa dirinya. b) Mengembangkan berbagai gagasan. c) Menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang
ditulis.
d) Terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkan secara tersurat. e) Meninjau serta menilai gagasannya sendiri secara lebih objektif. f)
Lebih mudah memecahkan permasalahan dengan menganalisisnya secara tersurat dalam konteks yang lebih konkrit.
g)
Terdorong untuk terus belajar secara aktif.
h) Berpikir dan berbahasa secara tertib dan teratur. Berdasarkan pendapat di atas, menulis karangan bermanfaat sebagai alat komunikasi antara penulis dengan pembaca. Menulis karangan juga bermanfaat mengembangkan gagasan dan berpikir kreatif untuk mengumpulkan informasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
5. Penilaian menulis karangan Penulisan karangan dapat dilakukan dengan menggunakan media gambar, suara, maupun gambar dan suara. Bentuk-bentuk visual baik juga dipakai
sebagai
rangsangan untuk
tugas menulis
(Nurgiyantoro,
2010:428). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan gambar sebagai media dalam tugas menulis karangan. Hal-hal yang dinilai dalam menulis karangan adalah unsur-unsur dalam karangan. Menurut Harris dan Halim (Nurgiyantoro, 1995:304-306) mengemukakan unsur-unsur dalam karangan antara lain: content(isi gagasan yang dikemukakan), form(organisasi isi), grammar(tata bahasa dan pola kalimat), style(gaya: pilihan struktur dan kosa kata), dan mechanics (ejaan).
C. Pendekatan Kontekstual 1. Pengertian pendekatan kontekstual Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar di mana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, sementara siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkonstruksi sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Nurhadi, 2003:13). Pendekatan kontekstual dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
dikatakan sebagai sebuah pendekatan pembelajaran yang menunjukkan kondisi alamiah dari pengetahuan. Melalui hubungan di dalam dan di luar ruang kelas, suatu pendekatan pembelajaran kontekstual menjadikan pengalaman lebih relevan dan berarti bagi siswa dalam membangun pengetahuan yang akan mereka terapkan dalam pembelajaran seumur hidup. Banyak
manfaat
yang
dapat
diambil
oleh
siswa
dalam
pembelajaran dengan pendekatan kontekstual yaitu terciptanya ruang kelas yang di dalamnya siswa akan menjadi peserta aktif bukan hanya pengamat yang pasif, dan mereka akan lebih bertanggung jawab dengan apa yang mereka
pelajari.
Pembelajaran
akan
menjadi
lebih
berarti
dan
menyenangkan. Siswa akan bekerja keras untuk mencapai tujuan pembelajaran, mereka menggunakan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya untuk membangun pengetahuan baru. Dalam pembelajaran kontekstual ini, guru bertugas sebagai fasilitator dan motivator dalam mencapai tujuannya (Sanjaya, 2008:96). Guru juga harus memberikan kemudahan belajar kepada siswa, dengan menyediakan berbagai sarana dan sumber belajar yang memadai. Guru tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran yang berupa hafalan, tetapi mengatur lingkungan dan strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk belajar. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual ini memungkinkan proses belajar yang tenang dan menyenangkan, karena pembelajaran dilakukan secara alamiah, sehingga siswa dapat mempraktekkan secara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
langsung apa yang telah mereka pelajari. Maka dapat disimpulkan pembelajaran kontekstual ini merupakan pembelajaran yang menjadikan pengalaman lebih relevan dan berarti bagi siswa dalam membangun pengetahuan yang akan mereka terapkan dalam pembelajaran seumur hidup. 2. Karakteristik pendekatan kontekstual Menurut
Johnson
(dalam
Komalasari,
2010:7)
mengidentifikasi
pendekatan kontekstual menjadi delapan karakteristik. Karakteristik pendekatan kontekstual tersebut antara lain: a. Melakukan
hubungan
yang
bermakna
(making
meaningful
connections) Dengan pendekatan kontekstual, siswa diharapkan aktif dalam belajar atau bekerja secara individu maupun kelompok dan dapat belajar sambil berbuat (learning by doing). b. Melakukan kegiatan-kegiatan yang penting (doing significant work) Siswa belajar berdasarkan kegiatan di sekolah dan konteks yanng ada dalam kehidupan di masyarakat. c. Belajar yang diatur sendiri (self-regulated learning) Siswa belajar dengan ada tujuan, ada urusannya dengan orang lain, dan ada hasilnya. d. Bekerjasama (collaborating) Siswa dapat bekerjasama sehingga mereka memahami cara mereka saling
mempengaruhi
dan
saling
berkomunikasi.
Kegiatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
pembelajaran mendorong siswa untuk belajar dengan temannya dalam kelompok atau secara mandiri. e. Berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thinking) Siswa
berpikir
untuk
dapat
menganalisis,
membuat
sintesis,
memecahkan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan logika. f. Mengasuh atau memelihara pribadi siswa (nurturing the individual) Siswa memberi harapan yang tinggi, memberi motivasi, dan memperkuat diri sendiri. g. Mencapai standar yang tinggi (reaching high standards) Siswa dapat meningkatkan hasil belajar. h. Menggunakan penilaian autentik (using authentic assesment) Siswa menggunakan pengetahuan akademis dalam konteks nyata untuk tujuan yang bermakna. 3. Komponen dalam pendekatan kontekstual Menurut Ditjen Dikdasmen (dalam Komalasari, 2010:11-13), pendekatan kontekstual mempunyai tujuh komponen. Komponen tersebut antara lain: a. Konstrutktivisme (constructivism) Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun sosial. Siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan
aktif
dalam
proses
pembelajaran.
Siswa
akan
mengkonstruksi secara terus menerus sehingga terjadi perubahan konsep menjadi yang lebih rinci dan lengkap.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
b. Menemukan (inquiry) Dalam pendekatan kontekstual, siswa diharapkan memperoleh sendiri pengetahuan dan keterampilan bukan hasil dari mengingat fakta-fakta. Kegiatan menemukan merupakan rangkaian dari kegiatan observasi, bertanya,
mengajukan
dugaan,
mengumpulkan
data,
dan
menyimpulkan. c. Bertanya (questioning) Kegiatan bertanya bertujuan untuk menggali informasi. Dengan bertanya, siswa mengembangkan sifat ingin tahu. Kegiatan bertanya dapat diterapkan pada semua kegiatan belajar. Pengetahuan yang dimiliki siswa berawal dari kegiatan bertanya. Rasa ingin tahu akan mendorong siswa untuk bertanya. d. Masyarakat belajar (learning community) Hasil belajar diperoleh dari proses komunikasi. Praktek masyarakat belajar dalam pembelajaran dapat terwujud dalam kelompok, mendatangkan ahli, dan bekerja dengan masyarakat. e. Pemodelan (modelling) Pemodelan berguna untuk memberi contoh kepada siswa. Tidak hanya guru saja yang dapat menjadi model, tetapi siswa dapat dirancang untuk menjadi model dalam pembelajaran. Melalui pemodelan, siswa dapat belajar dengan melihat secara nyata.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
f. Refleksi (reflection) Kegiatan refleksi merupakan cara berpikir tentang apa yang baru saja dipelajari atau berpikir tentang apa yang pernah dipelajari di masa lalu. g. Penilaian yang sebenarnya (authentic assesment) Penilaian dilakukan oleh guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan siswa. Penilaian dilakukan secara terus-menerus yang menekankan pada proses belajarnya. Berdasarkan
komponen-komponen
tersebut,
pendekatan
kontekstual melibatkan para siswa dalam mencari makna konteks itu sendiri (Johnson, 2007:66). Komponen-komponen tersebut mengundang siswa untuk mengaitkan tugas-tugas sekolah dengan kehidupan sehari-hari yang penuh makna. Dengan demikian, siswa bisa menyerap pelajaran dalam jangka yang panjang. 4. Langkah-langkah dalam pelaksanaan pendekatan kontekstual : Pendekatan kontekstual dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (Rosalin, 2008:78) a. Mengkaji materi yang akan diajarkan b. Mengkaji konteks kehidupan peserta didik sehari-hari dengan cermat sebagai upaya untuk memahami konteks kehidupan peserta didik c. Memilih materi pelajaran yang dikaitkan dengan konteks kehidupan peserta didik d. Menyusun
persiapan
kegiatan
belajar-mengajar
yang
telah
memasukkan konteks kehidupan ke dalam materi yang akan diajarkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e. Melaksanakan
kegiatan
belajar
mengajar
kontekstual
19
dengan
mendorong siswa untuk mengaitkan materi yang dipelajari dengan pengetahuan/pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya f. Melakukan penilaian yang sebenarnya terhadap hasil belajar siswa Dari uraian di atas, guru sangat berperan dalam meningkatkan ketrampilan menulis karangan. Pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kontekstual. Dalam penelitian ini, guru harus menerapkan pembelajaran sesuai karakteristik pendekatan kontekstual agar anak dapat mencurahkan pengalaman nyata ke dalam sebuah tulisan.
D. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006:317). Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dengan baik dan benar, secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan. Menurut BSNP
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
(2006:317-318), mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis 2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara 3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan 4. Menggunakan
bahasa
Indonesia
untuk
meningkatkan
kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial 5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus
budi
pekerti,
serta
meningkatkan
pengetahuan
dan
kemampuan berbahasa 6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Dengan memperhatikan tujuan tersebut, pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dilakukan sesuai dengan karakteristik perkembangan siswa sehingga pembelajaran dapat dicapai dengan baik.
E. Kerangka Berpikir Berdasarkan pengamatan pada pembelajaran menyusun karangan siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta, hasil yang didapat masih rendah karena disebabkan oleh beberapa hal. Hal yang menyebabkan rendahnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kemampuan
menyusun
karangan
tersebut
adalah
kesulitan
21
dalam
menuangkan ide dan siswa merasa jenuh dengan pendekatan yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran. Kesulitan tersebut dapat diantisipasi menggunakan pendekatan kontekstual dalam kegiatan pembelajaran yang menekankan pada peningkatan kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana. Peneliti menggunakan pendekatan kontekstual karena pendekatan kontekstual merupakan pendekatan yang dapat membantu siswa dalam mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan atau lingkungan seharihari. Dengan demikian, siswa akan lebih mudah menuangkan idenya ke dalam sebuah tulisan.
F. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kerangka berpikir di atas, hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran maka akan meningkatkan kemampuan menulis karangan pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian 1.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki.
2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Tabel 1 Jadwal Penelitian Bulan No 1
2 3
4 5 6 7 8
Kegiatan Observasi pra penelitian Penyusunan proposal Permohonan ijin penelitian Pengumpulan data Pengolahan data Penyusunan laporan Ujian skripsi Revisi
Januari
FeMaret bruari
April
Mei
Oktober
Janua ri 2014
22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
23
Tempat Penelitian Tempat dilangsungkannya penelitian untuk memperoleh data adalah di SD Kanisius Pugeran, Jalan Suryodiningratan No. 71 Yogyakarta.
4.
Sasaran/Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peningkatan kemampuan menulis karangan kelas IV SD Kanisius Pugeran menggunakan pendekatan kontekstual.
B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Class Room Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2007:3). Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa. Penelitian tindakan kelas dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktek pembelajaran di kelas. Pada Penelitian Tindakan Kelas ini, masalah yang ingin diatasi peneliti adalah kurangnya kemampuan siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta dalam menulis karangan. Kompetensi yang akan dicapai adalah menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.). Adapun jenis penelitiannya adalah sebagai berikut : Deskripsi model yang dipilih oleh peneliti yaitu model Kemmis dan Mc.Taggart (Rochiati 2005:66).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Gambar 1 Model Langkah-langkah Penelitian Tindakan
PERENCANAAN
PERENCANAAN
REFLEKSI
SIKLUS I
OBSERVASI
TINDAKANnN
REFLEKSI
SIKLUS II
TINDAKANN
OBSERVASI
Model langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang dipilih peneliti melalui empat tahap. Tahap pertama adalah tahap perencanaan, pada tahap ini merencanakan dengan seksama tindakan yang akan dilakukan, berdasarkan masalah yang akan dipecahkan, dan hipotesis tindakan yang diajukan. Pada PTK ini, peneliti beranggapan bahwa masalah kurangnya kemampuan menulis karangan siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Tahap kedua adalah pelaksanaan tindakan, yang didasarkan pada pertimbangan teoritik dan empirik sehingga hasil yang dicapai optimal. Tahap ketiga adalah observasi/mengamati proses pelaksanaan tindakan dan akibat yang ditimbulkan. Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan data mengenai proses perubahan yang terjadi setelah menggunakan pendekatan kontekstual pada pembelajaran menulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
karangan. Tahap keempat adalah tahap refleksi atas tindakan yang telah dilakukan. Pada tahap ini peneliti menganalisis semua informasi yang diperoleh pada pelaksanaan pembelajaran menulis karangan. Hasil refleksi digunakan sebagai dasar kegiatan pertemuan selanjutnya.
C. Rencana Tindakan Dalam penelitian ini peneliti akan menerapkanl dua siklus dengan rencana sebagai berikut : 1. Persiapan a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SD Kanisius Pugeran Yogyakarta untuk melakukan kegiatan penelitian. b. Melakukan observasi pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta untuk mengetahui kemampuan siswa. c. Identifikasi masalah. d. Perumusan masalah. e. Penyusunan rencana penelitian dalam siklus-siklus. f. Penyusunan silabus, RPP, instrumen penelitian. g. Mempersiapkan media pembelajaran 2. Rencana Tindakan Setiap Siklus Dalam penelitian ini, peneliti akan melaksanakan 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan masing-masing pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2 jp). Adapun perencanaan setiap siklusnya adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
a. Siklus I 1) Perencanaan a) Membuat RPP dan LKS b) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran c) Membuat rubrik penilaian dan pedoman penskoran untuk kegiatan menulis karangan dengan topik sederhana 2) Tindakan Siklus I (2 x pertemuan, 4 jam pelajaran) a) Pertemuan pertama (2jp) (1)
Mengorganisasi siswa di kelas.
(2)
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
(3)
Guru
menggali
pengetahuan
awal
siswa
dengan
memperlihatkan gambar dan memberikan pertanyaan tentang tema dari gambar tersebut. (question) (4)
Berdasarkan gambar tersebut, guru memberi contoh langkah-langkah menulis karangan. (modelling)
(5)
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 anak. (learning comunity)
(6)
Guru membagi satu amplop kepada masing-masing kelompok yang berisi puzle gambar
(7)
Masing-masing kelompok menyusun gambar tersebut kemudian menentukan judul yang tepat, kemudian menyusun
sebuah
tersebut. (inkuiri)
karangan
berdasarkan
gambar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(8)
27
Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa maju secara bergantian untuk membacakan cerita yang telah mereka buat
(9)
Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang langkah-langkah membuat karangan. (construktivism)
(10) Siswa mengumpulkan hasil tugas untuk dinilai oleh guru. (autentic assesment) (11) Melakukan refleksi tentang pengalaman apa saja yang dialami selama pembelajaran. (reflection) b) Pertemuan kedua (2jp) Pada pertemuan kedua, guru membagikan hasil pekerjaan pada pertemuan yang lalu. Setelah itu, siswa masuk ke dalam kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan yang lalu. Di dalam kelompok, siswa saling meneliti hasil karangan, misalnya: urutan kalimat, tata bahasanya, penggunaan kosa kata dan penggunaan ejaannya. Setelah selesai berdiskusi, siswa membetulkan hasil pekerjaannya. Jika sudah selesai membetulkan hasil pekerjaannya, siswa mengumpulkannya kepada guru. 3) Observasi Dalam kegiatan observasi, peneliti mencatat temuantemuan yang ada selama proses belajar mengajar tesebut. Hasil analisis diperoleh dari hasil pekerjaan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
4) Refleksi Pada tahap akhir siklus I yaitu melakukan refleksi. Dalam refleksi ini peneliti akan memperbaiki dari pengalaman siklus I. Adapun kegiatan refleksi pada siklus I, yaitu : a)
Melakukan evaluasi terhadap hasil temuan-temuan selama proses belajar mengajar.
b)
Menentukan langkah untuk melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya (siklus ke-2).
b. Siklus II 1) Perencanaan a)
Membuat RPP dan LKS
b)
Menyiapkan sumber dan media pembelajaran
c)
Membuat rubrik penilaian dan pedoman penskoran untuk kegiatan menulis karangan dengan topik sederhana
2) Tindakan Siklus (2 x pertemuan, 4 jam pelajaran) a) Pertemuan pertama (2jp) (1) Mengorganisasi siswa di kelas. (2) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. (3) Guru memperlihatkan sebuah gambar seri yang tersusun secara acak, kemudian meminta anak mengurutkan gambar tersebut (4) Siswa menyebutkan gagasan pokok sesuai masing-masing gambar. (question)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
(5) Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 anak. (learning comunity) (6) Guru membagi gambar acak kepada masing-masing kelompok (7) Masing-masing kelompok menyusun gambar tersebut kemudian
menentukan
judul
yang
tepat,
kemudian
menentukan gagasan pokoknya. (inkuiri) (8) Siswa menyusun sebuah karangan berdasarkan gambar tersebut. (9) Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa maju secara bergantian untuk membacakan cerita yang telah mereka buat (10) Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang hal yang perlu diperhatikan dalam menulis karangan. (construktivism) (11) Siswa mengumpulkan hasil tugas untuk dinilai oleh guru. (autentic assesment) (12) Melakukan refleksi tentang pengalaman apa saja yang dialami selama pembelajaran. (reflection) a)
Pertemuan kedua ( 2jp ) Pada pertemuan kedua, guru membagikan hasil karangan siswa. Siswa saling menukarkan hasil pekerjaannya pada pertemuan yang lalu. Kemudian siswa meneliti hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
karangan temannya. Setelah selesai, hasil karangan tersebut dikembalikan kepada yang punya untuk diperbaiki. Setelah selesai diperbaiki, hasil pekerjaan siswa dikumpulkan untuk dinilai oleh guru. 3) Observasi Dalam kegiatan observasi, peneliti mencatat temuantemuan yang ada selama proses belajar mengajar tersebut. Hasil analisis diperoleh dari siswa. 4) Refleksi a) Melakukan evaluasi terhadap hasil temuan-temuan selama proses belajar mengajar. b) Melakukan kesimpulan hasil penelitian.
D. Instrumen Penelitian, Pengumpulan Data, dan Analisis Data 1. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan tes tertulis. Rubrik penilaian menulis karangan yang diuraikan Harris dan Halim (dalam Nurgiyantoro, 1995:304-306) adalah sebagai berikut: Tabel 2 Unsur Penilaian Menulis Karangan No
Unsur yang dinilai
Skor Maksimum
1
Isi gagasan
30
2
Organisasi isi
20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Kosa kata
20
4
Tata bahasa
25
5
Ejaan
5
Jumlah
31
100
Pada tabel berikut dapat dilihat aspek-aspek yang dinilai dengan rentangan skor dan kriteria penilaiannya.
Tabel 3 Kriteria Penilaian Menulis Karangan No
Unsur yang dinilai
Skor
Kriteria
1.
Isi gagasan
27-30
Sangat Baik : relevan dengan permasalahan
22-26
Baik : relevan dengan masalah tetapi tidak lengkap
2.
Organisasi isi
17-21
Cukup : permasalahan tidak cukup
13-16
Kurang : tidak ada permasalahan
18-20
Sangat baik : tertata dengan baik, urutan logis
14-17
Baik : kurang terorganisir tapi ide utama terlihat, urutan logis tapi tidak lengkap Cukup
:
gagasan
kacau
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10-13
32
terpotong-potong, urutan tidak logis Kurang : tidak komunikatif, tidak
3.
Kosa kata
7-9
terorganisir, tak layak nilai
18-20
Sangat baik : pilihan kata dan ungkapan
tepat,
menguasai
pembentukan kata 14-17
Baik : pilihan kata dan ungkapan kadang-kadang kurang tepat tepat tetapi tidak mengganggu
10-13
Cukup : sering terjadi kesalahan penggunaan kosa kata dan dapat merusak makna
7-9
Kurang : pemanfaatan potensi kata asal-asalan, pengetahuan kosa kata rendah
4.
Tata bahasa
22-25
Sangat baik : konstruksi kompleks tetapi efektif, hanya terjadi sedikit kesalahan
penggunaan
bentuk
kebahasaan 18-21
Baik : konstruksi sederhana tetapi efektif, terjadi sejumlah kesalahan tetapi makna tidak kabur
11-17
Cukup : terjadi kesalahan serius
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
dalam konstruksi kalimat, makna membingungkan 5-10
Kurang
:
terdapat
banyak
kesalahan, tidak komunikatif 5.
Ejaan
5
Sangat baik : menguasai aturan penulisan, hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan
4
Baik
:
kesalahan
kadang-kadang ejaan
terjadi
tetapi
tidak
mengaburkan makna 3
Cukup : sering terjadi kesalahan ejaan, makna membingungkan
2
Kurang : tidak menguasai aturan penulisan, kesalahan
terdapat ejaan,
tulisan
banyak tidak
terbaca
2. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan di SD Kanisius Pugeran Yogyakarta pada siswa kelas IV semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 22 Mei – 30 Mei 2013. Cara pengumpulan data akan dilakukan menggunakan tes tertulis yaitu menulis karangan. Jenis data yang akan diolah dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
penelitian ini adalah data kuantitatif berupa kemampuan menulis karangan siswa yang dinyatakan dalam bentuk skor yang akan diubah menjadi nilai.
3. Analisis Data Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) mata pelajaran Bahasa Indonesia yang harus dikuasai siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta adalah 75. Kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi akhir yang diharapkan adalah sebagai berikut:
Tabel 4 Target Keberhasilan Siswa No.
Indikator
1.
Nilai rata-rata menulis
Kondisi awal
Kondisi Akhir
67
80
karangan siswa 2.
Persentase
nilai 25%
karangan
yang nilainya di atas siswa nilainya di
mencapai KKM
siswa Diharapkan
70%
KKM yaitu 7 atas KKM yaitu 19 orang
orang
Nilai rata-rata menulis karangan siswa dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
M =
35
𝚺N 𝚺S
Keterangan M
: nilai rata-rata menulis karangan siswa
𝚺N
: jumlah nilai karangan siswa
𝚺S
: jumlah siswa Persentase nilai karangan yang mencapai KKM dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
P =
𝚺K 𝚺S
x 100
Keterangan: P
: persentase nilai karangan yang mencapai KKM
𝚺K
: jumlah siswa yang mencapai KKM
𝚺S
: jumlah siswa
100
: nilai ketetapan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas(PTK) yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan dengan Topik Sederhana Menggunakan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013” dilaksanakan selama 2 minggu. Penelitian ini dimulai pada tanggal 22 Mei 2013 sampai dengan 30 Mei 2013. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dua siklus di mana setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. 1. Siklus I a. Rencana kegiatan Pada tahap perencanan penelitian tindakan kelas siklus I, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari: 1) Silabus 2) Rencana pelaksanaan pembelajaran 3) Lembar kerja siswa 4) Media pembelajaran b. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus pertama dilakukan pada hari Rabu, 22 Mei 2013 dan Kamis, 23 Mei 2013 di kelas IV dengan jumlah siswa 28 anak yang terdiri dari 14 siswa
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
perempuan dan 14 siswa laki-laki. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan kontekstual dan berpedoman dengan rencana yang telah dibuat. Pada akhir siklus pertama dilakukan evaluasi berupa menulis karangan
dengan
topik
sederhana
untuk
mengetahui
tingkat
kemampuan siswa dalam menulis karangan setelah melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Setelah dilakukan penelitian, hasil yang didapat dari penelitian siklus pertama untuk nilai hasil karangan dengan topik sederhana siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta sebagai berikut: Tabel 5 Hasil Karangan dengan Topik Sederhana Siklus I Aspek Penilaian NO
Nama
1
Aprilina W
Isi Gagasan 26
Organisasi Isi
Kosa kata
17
17
Tata Bahasa 21
2
I Dhiemas
22
14
14
3
A Ivana
17
13
4
A Raras
22
5
Aninda D
6
Nilai Ejaan 5
86
18
4
72
14
17
4
65
17
17
18
4
78
22
17
18
18
4
79
B Wahyu
22
16
15
18
4
75
7
Resendriya
26
17
17
21
5
86
8
Danniel I
27
17
16
20
5
85
9
E Fernanda
17
14
14
18
4
67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
10
G Rico Asto
22
14
14
18
4
72
11
G Tegar R
15
14
14
18
4
65
12
M Dewa A
27
18
18
22
4
89
13
P Ovida
27
18
18
22
5
90
14
Vaneza D
26
17
18
20
5
86
15
Y Adinda
15
14
14
18
4
65
16
B W Aji
22
15
14
18
4
73
17
B Zeflinta
22
16
15
18
4
75
18
B Yunisa
15
14
14
18
4
65
19
M Diva A
17
13
14
17
4
65
20
K Esa
27
18
18
22
5
90
21
H Imanuel
22
15
18
18
5
78
22
Kevin N
17
13
14
17
4
65
23
Puspitasari
26
17
18
18
4
83
24
Antoniette
26
17
17
21
5
86
25
Minda Ayu
22
17
17
18
4
78
26
Sang Arya
17
13
14
17
4
65
27
A Marcell
22
16
15
18
4
75
28
A Nanda
22
14
14
18
4
72
Rata-Rata
76,07
Jumlah Siswa
16
Jumlah Siswa <
12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
c. Pengamatan Penelitian dilakukan oleh peneliti dengan bantuan guru pamong selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan pengamatan bertujuan untuk memantau pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran atau belum. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I, didapat penemuan sebagai berikut: 1) Siswa sangat senang ketika menyusun puzle gambar 2) Beberapa anak kurang bisa memperhatikan penjelasan guru 3) Siswa kurang bekerja sama dalam kelompok 4) Siswa menanyakan kembali petunjuk kerja yang sudah dijelaskan Pada siklus I peneliti telah melaksanakan pembelajaran yang telah dibuat. Pada akhir siklus I dilaksanakan evaluasi untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menulis karangan sederhana dengan topik sederhana setelah melaksanakan pembelajaran kontekstual. Hasil dari evaluasi berupa karangan sederhana dengan topik sederhana yang diperoleh siswa kelas IV pada siklus I dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 6 Analisis Hasil Karangan dengan Topik Sederhana Siklus I Ketuntasan NO
Nama
Nilai Ya
1
M Aprilina W
86
2
I Gede Dhiemas
72
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Agnes Ivana
65
4
Aurelia Raras
78
5
Aninda D
79
6
B Adna Wahyu
75
7
B Resendriya
86
8
Danniel I
85
9
Eric Fernanda
67
10
G Rico Asto
72
11
G Tegar Raditya
65
12
M Dewa Arya
89
13
Patric Ovida
90
14
Vaneza Dewi
86
15
Y Adinda
65
16
B Wahyu Aji
73
17
B Zeflinta
75
18
B Yunisa
65
19
M Diva Artisa
65
20
K Esa
90
21
H Imanuel
78
22
Kevin Narendra
65
23
L Puspitasari
83
24
M Antoniette
86
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Minda Ayu
78
26
Sang Arya
65
27
A Marcell
75
28
A Nanda
72
Rata-rata
76,07
Persentase KKM
57,14%
Persentase < KKM
42,86%
41
Dari tabel analisis hasil karangan sederhana dengan topik sederhana di atas diperoleh rata-rata kelas mencapai 76,07 dan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 57,14% . Rata-rata tersebut melebihi rata-rata pada kondisi awal yaitu 67. Dari hasil karangan tersebut, persentase nilai karangan sederhana dengan topik sederhana belum mencapai kriteria yang diharapkan yaitu 60%. Maka dari itu, penelitian dilanjutkan pada siklus kedua. d. Refleksi Setelah melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus I, peneliti melakukan refleksi untuk lebih menghayati kekurangan dan kelebihan pada siklus ini. Bahan refleksi peneliti berdasarkan pengamatan dan hasil tes menulis karangan. Observasi dilakukan ketika pembelajaran berlangsung, sedangkan hasil menulis karangan dilakukan pada akhir pembelajaran ke pertemuan kedua. Hal-hal yang ditemukan pada penelitian tindakan siklus I antara lain:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
1) Pada pelaksanan penelitian tindakan kelas siklus I, hasil yang diperoleh dari menulis karangan terdapat peningkatan 2) Terdapat beberapa anak yang kurang bisa bekerja sama dengan kelompok. Hal ini disebabkan karena siswa tersebut memiliki sifat pendiam. Dengan sifat tersebut, hal yang dapat dilakukan adalah dengan mendampingi dalam kerja kelompok agar siswa tersebut ikut aktif didalam kelompoknya 3) Siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru sehingga siswa tersebut menanyakan kembali tugas yang akan dilaksanakan terjadi karena siswa tersebut asik bermain sendiri ketika ada penjelasan dari guru. Hal ini dapat diatasi dengan memusatkan perhatian semua siswa dan menanyakan kejelasan siswa dari penjelasan yang telah dilakukan
2. Siklus II a. Rencana kegiatan Pada tahap perencanan penelitian tindakan kelas siklus II, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari: 1) Silabus 2) Rencana pelaksanaan pembelajaran 3) Lembar kerja siswa 4) Media pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
b. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II Pelaksanaan Tindakan Kelas pada siklus kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Mei 2013 dan Kamis, 30 Mei 2013 di kelas IV dengan jumlah siswa 28 orang yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Pembelajaran dilaksanakan dengan pembelajaran kontekstual dan berpedoman pada rencana yang telah dibuat. Pada akhir siklus kedua dilaksanakan evaluasi berupa menulis karangan dengan topik sederhana untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menulis karangan dengan topik sederhana setelah pembelajaran kontekstual dari siklus pertama dan kedua. Hasil yang didapat dari penelitian siklus kedua adalah nilai hasil karangan dengan topik sederhana siswa kelas IV sebagai berikut:
Tabel 7 Hasil Karangan dengan Topik Sederhana Siklus II Aspek Penilaian NO
Nama
1
Aprilina W
Isi Gagasan 27
Organisasi Isi
Kosa kata
17
17
Tata Bahasa 21
2
I Dhiemas
27
17
17
3
A Ivana
18
13
4
A Raras
22
5
Aninda D
22
Nilai Ejaan 5
87
18
5
84
17
17
4
69
17
17
18
4
78
18
18
18
5
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
6
B Wahyu
22
16
17
18
4
77
7
Resendriya
26
17
17
21
5
86
8
Danniel I
27
17
17
20
5
86
9
E Fernanda
22
17
14
18
4
75
10
G Rico Asto
27
16
14
18
4
79
11
G Tegar R
22
14
17
18
4
75
12
M Dewa A
27
18
18
22
5
90
13
P Ovida
27
18
18
22
5
90
14
Vaneza D
27
17
18
20
5
87
15
Y Adinda
22
14
14
18
4
72
16
B W Aji
24
17
14
18
4
77
17
B Zeflinta
22
18
17
21
4
82
18
B Yunisa
15
14
17
18
4
68
19
M Diva A
17
14
17
17
4
69
20
K Esa
27
18
18
22
5
90
21
H Imanuel
26
15
18
21
5
85
22
Kevin N
22
15
14
17
4
72
23
Puspitasari
26
17
18
21
5
87
24
Antoniette
26
18
17
21
5
87
25
Minda Ayu
22
17
17
21
4
81
26
Sang Arya
22
13
14
17
4
70
27
A Marcell
26
17
17
18
4
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
A Nanda
22
14
14
18
Rata-Rata
4
45
72 79,92
Jumlah Siswa
21
Jumlah Siswa <
7
c. Pengamatan Pengamatan
dilakukan
selama
pembelajaran
berlangsung.
Pengamatan bertujuan untuk memantau pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan rencana atau tidak dan memantau kemajuan belajar siswa. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II, didapat penemuan sebagai berikut: 1) Adanya peningkatan aktivitas siswa dalam belajar 2) Adanya peningkatan hasil menulis karangan dengan topik sederhana. 3) Siswa dapat memperhatikan penjelasan guru 4) Siswa lebih aktif dalam kerja kelompok Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tugas menulis karangan pada siswa dengan instrumen yang telah disusun oleh peneliti pada tahap perencanaan tindakan. Hasil dari evaluasi berupa karangan dengan topik sederhana sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Tabel 8 Analisis Hasil Karangan dengan Topik Sederhana Siklus II Ketuntasan NO
Nama
Nilai Ya
1
M Aprilina W
87
2
I Gede Dhiemas
84
3
Agnes Ivana
69
4
Aurelia Raras
78
5
Aninda D
81
6
B Adna Wahyu
77
7
B Resendriya
86
8
Danniel I
86
9
Eric Fernanda
75
10
G Rico Asto
79
11
G Tegar Raditya
75
12
M Dewa Arya
90
13
Patric Ovida
90
14
Vaneza Dewi
87
15
Y Adinda
72
16
B Wahyu Aji
77
17
B Zeflinta
82
18
B Yunisa
68
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
19
M Diva Artisa
69
20
K Esa
90
21
H Imanuel
85
22
Kevin Narendra
72
23
L Puspitasari
87
24
M Antoniette
87
25
Minda Ayu
81
26
Sang Arya
70
27
A Marcell
82
28
A Nanda
72
Rata-rata
79,92
Persentase KKM
75%
Persentase < KKM
25%
Dari tabel diatas diperoleh nilai rata-rata kelas mencapai 79,92 meningkat dari nilai rata-rata pada siklus I yaitu 76,07. Persentasi anak yang mencapai KKM mencapai 79,92. Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan dari siklus I dan telah mencapai persentasi nilai karangan yang diharapkan yaitu 70% siswa mencapai KKM. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas telah berhasil sehingga penelitian tidak perlu dilanjutkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
d. Refleksi Setelah melaksanakan tindakan pada siklus II, peneliti melakukan refleksi untuk lebih menghayati kekurangan dan kelebihan pada siklus ini. Bahan refleksi peneliti berdasarkan pengamatan dan hasil tes menulis karangan. Penelitian dilakukan ketika pembelajaran berlangsung, sedangkan hasil menulis karangan dilakukan pada akhir pembelajaran pertemuan kedua. Hal-hal yang ditemukan pada penelitian tindakan siklus II antara lain: 1. Pada siklus II, siswa semakin aktif dibandingkan dari siklus I. Hal ini dapat terjadi karena guru mendampingi siswa yang kurang aktif dan mengarahkan agar mampu bekerja menyelesaikan tugasnya. 2. Siswa semakin dapat menyampaikan pendapat dalam masingmasing kelompok. Hal ini terjadi karena guru memberi kesempatan kepada siswa yang pendiam untuk menyampaikan pendapatnya. 3. Kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana siswa kelas IV meningkat, yaitu terbukti dengan hasil menulis karangan dengan topik sederhana pada siklus II mencapai rata-rata 79,92 dengan siswa yang berhasil mencapai KKM sebanyak 75%.
B. Pembahasan Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual mengandung tujuh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
komponen. Sesuai dengan Komalasari, 2010:11-13, komponen dalam pendekatan kontekstual antara lain: 1. Konstrutktivisme (constructivism) 2. Menemukan (inquiry) 3. Bertanya (questioning) 4. Masyarakat belajar (learning community) 5. Pemodelan (modelling) 6. Refleksi (reflection) 7. Penilaian yang sebenarnya (authentic assesment) Dengan menerapkan tujuh komponen tersebut dalam pembelajaran, siswa telah dimudahkan dalam menyampaikan gagasan-gagasannya. Selain itu, siswa telah mempunyai gambaran yang telah diberikan oleh guru melalui contoh. Gambaran yang telah diperoleh siswa dapat digunakan untuk mengembangkan ide, pikiran, dan gagasan sehingga tujuan dari pembelajaran tercapai. Respon siswa pada pembelajaran menulis karangan dengan topik sederhana menggunakan pendekatan kontekstual sangat antusias dan menyenangkan. Dengan pendekatan kontekstual, siswa lebih mudah menuangkan apa yang ada dalam pemikirannya. Hal ini sejalan dengan pendapat (Nurhadi dalam muslich, 2009) bahwa pengetahuan dan ketrampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkontruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan
ketika
siswa
belajar.
Pendekatan
kontekstual
yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mengaplikasikan
tujuh
komponen
ke
dalam
pembelajaran,
50
dapat
meningkatkan hasil menulis karangan dengan topik sederhana. Data keseluruhan yang diperoleh dalam penelitian hasil menulis karangan dengan topik sederhana menggunakan pendekatan kontekstual terlihat bahwa terjadi peningkatan dari kondisi awal sampai kondisi akhir. Peningkatan kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana dari sebelum dilakukan penelitian sampai dengan hasil akhir pelaksanaan tindakan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 9 Hasil Karangan Sebelum dan Setelah Tindakan Sebelum NO
Setelah Tindakan
Nama Tindakan
Siklus I
Siklus II
1
M Aprilina W
86
86
87
2
I Gede Dhiemas
72
72
84
3
Agnes Ivana
65
65
69
4
Aurelia Raras
78
78
78
5
Aninda Desiriana
79
79
81
6
B Adna Wahyu
75
75
77
7
Bernadus Resendriya
86
86
86
8
Danniel Immanuelle
85
85
86
9
Eric Fernanda
67
67
75
10
G Rico Asto
72
72
79
11
G Tegar Raditya
64
65
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
M Dewa Arya
89
89
90
13
Patric Ovida
90
90
90
14
Vaneza Dewi
86
86
87
15
Y Adinda
65
65
72
16
B Wahyu Aji
73
73
77
17
B Zeflinta
75
75
82
18
B Yunisa Hardani
65
65
68
19
M Diva Artisa
64
65
69
20
K Esa
90
90
90
21
H Imanuel
78
78
85
22
Kevin Narendra
64
65
72
23
Lidya Puspitasari
83
83
87
24
M Antoniette
86
86
87
25
Minda Ayu
78
78
81
26
Sang Arya
64
65
70
27
A Marcell
75
75
82
28
A Nanda
72
72
72
Rata-rata
66,96
76,07
79,93
Persentase KKM
25%
57,14%
75%
Persentase < KKM
75%
42,86%
25%
51
Tabel hasil menulis karangan dengan topik sederhana siswa kelas IV sebelum dan setelah tindakan membuktikan bahwa pendekatan kontekstual
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
dapat meningkatkan kemampuan menulis. Berdasarkan hasil karangan dengan topik sederhana siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran mengalami peningkatan yang lebih baik dari pada kondisi awal. Dengan demikian, hasil penelitian ini membuktikan bahwa pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Hal ini terbukti dengan meningkatnya rata-rata nilai karangan siswa dan persentase siswa yang mencapai KKM. Rata-rata nilai karangan siswa pada kondisi awal 66,96 dengan persentase siswa yang mencapai KKM 25% meningkat menjadi rata-ratanya 76,07 dengan persentae siswa yang mencapai KKM 57,14% pada siklus I. Sedangkan pada siklus II, rata-rata nilai karangan meningkat menjadi 79,93 dengan persentase siswa yang mencapai KKM 75%.
B. Saran Beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan kepada semua pihak yang akan melakukan penelitian dalam masalah yang serupa antara lain: 1. Bagi bapak/ibu guru atau calon guru yang akan mengembangkan penelitian menggunakan pendekatan kontekstual dalam mempermudah mengarang dengan topik sederhana, sebaiknya dipilih media yang menarik bagi siswa.
53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Siswa
hendaknya
banyak
latihan menulis
karangan agar
54
dapat
mengembangkan gagasan dan menggunakan ejaan dengan baik. 3. Dalam menggunakan pendekatan kontekstual, guru harus bisa memilih konteks yang sesuai dengan kondisi siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Alwasilah.1995. Linguistik Suatu Pengantar. Bandung: Angkasa. Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; dan Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Enre, Facrudin Ambo. 1998. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud. Finoza, Lamuddin. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia. Gie, The Liang. 1995. Pengantar Dunia Karang-Mengarang. Yogyakarta: Liberty. Johnson, Elaine. 2007. Contextual Teaching & learning Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: MLC Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi. Komalasari, Kokom. 2010.Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Penilaian dalam pengajaran Bahasa dan sastra. Yogyakarta: BPFE. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE Nurhadi. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Cooperatif Learning) di RuangRuang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana. Purwanto, Ngalim dan Alim, Djeniah. 1997. Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jakarta: Rosda Jayapura. Rosalin, Elin. 2008. Gagasan Merancang Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Karsa Mandiri Persada.
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rusyana. 1986. Buku Materi Pokok Keterampilan Menulis. Jakarta: Karunika Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Slamet. 2008. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: UNS Press. Suriamiharja, Agus; dkk. 1996. Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Syafie’ie, Imam. 1988. Retorika dalam Menulis. Jakarta: P2LPTK Depdikbud. Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Usman dan Setiawati. 2001. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1 SILABUS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57
SILABUS Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Pugeran
Kelas / Semester
: IV / 2
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Standar Kompetensi : 8. Menulis 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak Media dan Materi Kompetensi Dasar
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Sumber
Waktu
Pembela-
Penilaian
Pokok
jaran 8.1
Menyusun
8.1.1 menyusun sebuah Karangan
karangan tentang
karangan
berbagai
memperhatikan
topik
dengan
-
Siswa menentukan
Tes
4
Buku
topik sesuai gambar
Tertulis
pertemu
Bahasa
an
Indonesia
melalui diskusi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58
sederhana dengan
kelompok
kelas 4.
Siswa menentukan
Penerbit
penggunaan ejaan
kalimat-kalimat
Kanisius
(huruf
pokok sesuai
Media:
dengan gambar
gambar
memperhatikan
penggunaan ejaan -
besar,
tanda titik, tanda koma, dll.)
-
Siswa menulis sebuah karangan berdasarkan gambar
Yogyakarta, 12 Januari 2013 Peneliti
Florianus Wisnu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus Pertama)
A.
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Pugeran
Kelas/Semester
: IV/2
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu
: 2 pertemuan
Standar Kompetensi 8. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
secara tertulis dalam
bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak B.
Kompetensi Dasar 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)
C.
Indikator 8.1.1 Menyusun sebuah karangan dengan memperhatikan penggunaan ejaan
D.
Tujuan Pembelajaran Siswa
dapat
menyusun
sebuah
karangan
dengan
penggunaan ejaan melalui diskusi kelompok. E.
Materi Pembelajaran Menulis karangan dengan memperhatikan penggunaan ejaan
memperhatikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F.
60
Metode Pembelajaran Pendekatan kontekstual
G.
Langkah-langkah Pembelajaran 1.
Pertemuan Pertama a. Kegiatan Awal -
Siswa menyiapkan diri secara psikis dan fisik untuk mengikuti proes pembelajaran
-
Orientasi:
siswa
memperhatikan
sebuah
gambar
yang
ditunjukkan guru -
Apersepsi: siswa diminta menyampaikan tema yang sesuai dengan gambar tersebut. (question)
-
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
-
Motivasi: siswa mendengarkan penjelasan tentang manfaat mengarang, yaitu siswa dapat menggali dan memunculkan pikiran dan ide dari lingkungan sekitar sehingga mampu memberikan reaksi positif terhadap perubahan lingkungan sekitar.
b. Kegiatan Inti -
Berdasarkan gambar tersebut, guru memberi contoh langkahlangkah menulis karangan. (modelling)
-
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 anak. (learning comunity)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
-
61
Masing-masing kelompok menerima satu amplop yang berisi puzle gambar
-
Masing-masing
kelompok
menyusun
gambar
tersebut
kemudian menentukan judul yang tepat. (inquiri) -
Siswa menyusun sebuah karangan berdasarkan gambar tersebut. (constructivism)
-
Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa maju secara bergantian untuk membacakan cerita yang telah mereka
c. Kegiatan Akhir -
Penilaian: siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk dinilai sesuai pedoman penilaian guru. (autentic assesment)
-
Refleksi: siswa menyampaikan hal yang didapatkan dari pembelajaran ini. (reflection)
-
Siswa
membuat
rangkuman
tentang
langkah-langkah
menyusun karangan -
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang akan datang
2.
Pertemuan Kedua a. Kegiatan Awal -
Siswa menyiapkan diri secara psikis dan fisik untuk mengikuti proes pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
-
62
Orientasi: siswa memperhatikan temuan-temuan dari hasil pekerjaan siswa pada pertemuan yang lalu yang disampaikan guru
-
Apersepsi: siswa mengamati puzle gambar pada pertemuan lalu yang sudah disusun, kemudian siswa menyampaikan judul yang tepat berdasar gambar tersebut. (question)
b. Kegiatan Inti -
Siswa memperhatikan contoh sebuah paragraf berdasarkan gambar tersebut yang dituliskan guru. (modelling)
-
Siswa menerima hasil pekerjaan pada pertemuan yang lalu.
-
Siswa masuk ke dalam kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan yang lalu. (learning comunity)
-
Siswa meneliti hasil pekerjaan temannya yang berkaitan tentang isi, organisasi isi, tata bahasa, penggunaan kosa kata, dan penggunaan ejaannya. (inquiri)
-
Siswa membetulkan hasil pekerjaannya berdasarkan temuan dari temannya. (constructivism)
c. Kegiatan Akhir -
Setelah selesai, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk dinilai oleh guru. (autentic assesment)
-
Siswa melakukan refleksi: menyampaikan kesulitan dalam menulis karangan. (reflection)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
-
63
Siswa menyampaikan kesimpulan dalam pembelajaran tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis karangan.
H.
Media dan Sumber Belajar 1. Media Belajar a. Gambar 2. Sumber Belajar a. Suwanto, dkk. 2012. Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas 4. Yogyakarta: Kanisius. b. Winarni, Retno dan Lestari, Septi. 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
I.
Penilaian Hasil Belajar Rubrik penilaian tes tertulis mengarang terlampir
Yogyakarta, 15 Januari 2013 Peneliti
Florianus Wisnu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus Kedua)
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Pugeran
Kelas/Semester
: IV/2
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu
: 2 pertemuan
A. Standar Kompetensi 8. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak B.
Kompetensi Dasar 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)
C.
Indikator 8.1.1 menyusun sebuah karangan dengan memperhatikan penggunaan ejaan
D.
Tujuan Pembelajaran Siswa
dapat
menyusun
sebuah
karangan
dengan
penggunaan ejaan melalui diskusi kelompok E.
Materi Pembelajaran Menulis karangan dengan memeprhatikan penggunaan ejaan
memperhatikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F.
65
Metode Pembelajaran Pendekatan kontekstual Kerja kelompok
G.
Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama a. Kegiatan Awal -
Siswa menyiapkan diri secara psikis dan fisik untuk mengikuti proes pembelajaran
-
Orientasi: siswa memperhatikan contoh gambar acak yang ditunjukkan oleh guru
-
Apersepsi: siswa bersama-sama menyusun gambar acak tersebut sehingga menjadi berurutan, dan menjelaskan masing-masing gambar. (question)
-
Siswa memperhatikan contoh penulisan sebuah paragraf dari gambar tersebut. (modelling)
-
Motivasi: siswa mendengarkan penjelasan bahwa melalui gambar akan lebih mudah untuk menulis sebuah karangan
b. Kegiatan Inti -
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 anak. (learning comunity)
-
Masing-masing kelompok menerima gambar acak yang dibagi oleh guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
-
Masing-masing kemudian
kelompok
menentukan
menyusun
judul
yang
gambar tepat,
66
tersebut kemudian
menentukan gagasan pokoknya. (inquiri) -
Siswa menulis sebuah karangan berdasarkan gambar yang sudah tersusun tersebut. (construktivism)
-
Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa maju secara bergantian untuk membacakan hasil pekerjaannya
c. Kegiatan Akhir -
Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk dinilai oleh guru. (autentic assesment)
-
Melakukan refleksi tentang pengalaman apa saja yang dialami selama pembelajaran. (reflection)
-
Siswa memperhatikan umpan balik dari proses pembelajaran
-
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan yang akan datang
2.
Pertemuan Kedua a. Kegiatan Awal -
Siswa menyiapkan diri secara psikis dan fisik untuk mengikuti proes pembelajaran
-
Apersepsi: siswa menyampaikan hal yang perlu diperhatikan dalam menulis karangan. (question)
-
Guru menyampaikan uraian kegiatan yang akan dilaksanakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
b. Kegiatan Inti -
Siswa menerima hasil pekerjaan yang lalu milik temannya secara acak
-
Siswa meneliti penggunaan ejaan, tata bahasa, kosakata, isi, dan organisasi isi dari hasil pekerjaan temannya. (inquiri)
-
Setelah
selesai,
hasil
pekerjaan
dikembalikan
kepada
pemiliknya -
Siswa memperbaiki hasil karangan tersebut pada lembar yang telah disediakan (constructivism)
c. Kegiatan Akhir -
Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk dinilai (autentic assesment)
-
Refleksi: siswa menyampaikan perasaanya selama menulis karangan (reflection)
H.
Guru memberikan umpan balik selama pembelajaran
Media dan Sumber Belajar 1. Media Belajar a. Gambar 2. Sumber Belajar a. Suwanto, dkk. 2012. Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas 4. Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
b. Winarni, Retno dan Lestari, Septi. 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. I.
Penilaian Hasil Belajar Rubrik penilaian tes tertulis mengarang terlampir
Yogyakarta, 15 Januari 2013 Peneliti
Florianus Wisnu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 3 LEMBAR KERJA SISWA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Lembar Kerja Siswa (Siklus 1 pertemuan pertama)
A.
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Hari / tanggal
: Rabu, 22 Mei 2013
Kelas / semester
: IV / 2
Alokasi Waktu
: 2jp ( 2 x 40 menit )
Indikator Menulis 8.1.1 menulis sebuah karangan dengan memperhatikan penggunaan ejaan
B.
Petunjuk untuk siswa 1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 anak! 2. Tulislah nama anggota kelompok pada tempat yang tersedia! 3. Lakukan kegiatan belajar berikut!
C.
Kegiatan Belajar 1. Kegiatan belajar 1 a. Susunlah puzle gambar menjadi gambar yang utuh! b. Tempelkan gambar tersebut pada tempat yang tersedia! c. Tulislah judul yang sesuai dengan gambar tersebut di atas gambar yang sudah ditempel!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
2. Kegiatan belajar 2 a. Buatlah sebuah karangan berdasarkan gambar tersebut pada lembar yang tersedia! Refleksi
1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
3. Apa rencana tindak lanjutnya?
Gambar Puzle
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama anggota kelompok: 1. 2. 3. 4.
Lembar Menempel Gambar
.........................................................
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Nama siswa
:
Kelas
:
Nomor
:
LEMBAR MENGARANG
....................................................
........................................................................................................................ .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
........................................................................................................................ .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
........................................................................................................................ .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Lembar Kerja Siswa (Siklus 1 pertemuan kedua)
A.
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Hari / tanggal
: Kamis, 23 Mei 2013
Kelas / semester
: IV / Genap
Alokasi Waktu
: 2jp ( 2 x 40 menit )
Indikator Menulis 8.1.1 menulis sebuah karangan dengan memperhatikan penggunaan ejaan
B.
Petunjuk untuk siswa 1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 anak! 2. Bacalah perintah dari masing-masing kegiatan! 3. Kerjakan dalam lembar yang tersedia!
C.
Kegiatan Belajar 1. Kegiatan belajar 1 a. Diskusikanlah hasil karangan teman kelompokmu! b. Telitilah hasil karangan teman kelompokmu tentang penggunaan ejaan dalam karangan! 2. Kegiatan belajar 2 a. Tulislah kembali hasil karanganmu setelah diteliti oleh teman kamu pada lembar yang tersedia!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Refleksi
1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
3. Apa rencana tindak lanjutnya?
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lembar Kerja Siswa (Siklus 2 pertemuan pertama)
A.
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Hari / tanggal
: Rabu, 29 Mei 2013
Kelas / semester
: IV / Genap
Alokasi Waktu
: 2jp ( 2 x 40 menit )
Indikator Menulis 8.1.1 menyusun sebuah karangan dengan memperhatikan penggunaan ejaan
B.
Petunjuk untuk siswa 1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5-6 anak! 2. Bacalah perintah tiap kegiatan! 3. Kerjakan dalam lembar yang tersedia!
C.
Kegiatan Belajar 1. Kegiatan belajar 1
a. Susunlah gambar di bawah ini agar menjadi gambar yang urut! 1
3
2
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Tentukan judul yang tepat sesuai gambar tersebut! c. Tentukan gagasan pokok berdasarkan masing-masing gambar!
2. Buatlah karangan berdasarkan gambar tersebut pada lembar yang tersedia!
Refleksi
1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
3. Apa rencana tindak lanjutnya?
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Lembar Kerja Siswa (Siklus 2 pertemuan kedua)
A.
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Hari / tanggal
: Kamis, 30 Mei 2013
Kelas / semester
: IV / Genap
Alokasi Waktu
: 2jp ( 2 x 40 menit )
Indikator Menulis 8.1.1
B.
menyusun sebuah karangan dengan memperhatikan penggunaan ejaan
Petunjuk untuk siswa 1. Bacalah perintah dari masing-masing kegiatan! 2. Kerjakan dalam lembar yang tersedia!
C.
Kegiatan Belajar 1. Kegiatan belajar 1 a. Diskusikanlah hasil karangan temanmu! b. Telitilah hasil karangan temanmu tentang penggunaan ejaan, tata bahasa, kosakata, isi, dan organisasi isi dalam karangan! 2. Kegiatan belajar 2
a. Tulislah kembali hasil karanganmu setelah diteliti oleh teman kamu pada lembar yang tersedia!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Refleksi
1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
3. Apa rencana tindak lanjutnya?
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 4 BAHAN AJAR
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
BAHAN AJAR
Langkah-langkah menyusun karangan 1. Menentukan topik a. Topik adalah pokok pembicaraan atau maksud yang ingin disampaikan dari sebuah cerita. 2. Merumuskan judul a. Judul dibuat dengan syarat: 1) Relevan dengan isi karangan 2) Dirumuskan secara singkat dan jelas 3) Judul dapat menarik perhatian 3. Membuat kerangka karangan Kerangka karangan terdiri atas gagasan-gagasan pokok setiap paragraf. Dalam membuat kerangka karangan, kita harus menentukan gagasan pokok tiap-tiap paragraf. Kerangka karangan dibuat agar tulisan menjadi lebih terarah dan tidak melenceng dari rencana yang akan ditulis 4. Mengembangkan kerangka karangan Gagasan pokok dibuat kalimat sehingga akan membentuk kalimat utama. Kalimat utama dijelaskan dengan kalimat-kalimat pendukung yang saling berhubungan sehingga menjadi satu paragraf yang utuh. Paragraf-paragraf yang saling berhubungan akan membentuk karangan yang utuh.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 5 LEMBAR PENILAIAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
LEMBAR PENILAIAN HASIL MENULIS KARANGAN Unsur yang dinilai Jumlah No
Nama
Organi -
Kosa
Tata
Isi
Ejaan sasi Isi
1
Aprilina W
2
Gede Dhiemas
3
Agnes Ivana
4
Aurelia Raras
5
Aninda D
6
Adna Wahyu
7
B. Resendriya
8
Danniel
9
Eric Fernanda
10
G Rico Asto
11
Tegar Raditya
12
M Dewa Arya
13
Patric Ovida
14
Vaneza Dewi
15
Y Adinda
16
B Wahyu Aji
17
B Zeflinta
18
B Yunisa
Kata
Bahasa
Skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
M Diva Artisa
20
K Esa
21
H Imanuel
22
Kevin N
23
Lidya P
24
M Antoniette
25
Minda Ayu
26
Sang Arya
27
A Marcell
28
A Nanda
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
KRITERIA PENILAIAN MENULIS KARANGAN No
Unsur yang dinilai
Skor
Kriteria
1.
Isi gagasan
27-30
Sangat Baik : relevan dengan permasalahan
22-16
Baik : relevan dengan masalah tetapi tidak lengkap
2.
Organisasi isi
17-21
Cukup : permasalahan tidak cukup
13-16
Kurang : tidak ada permasalahan
18-20
Sangat baik : tertata dengan baik, urutan logis
14-17
Baik : kurang terorganisir tapi ide utama terlihat, urutan logis tapi tidak lengkap
10-13
Cukup : gagasan kacau dan terpotong-potong, urutan tidak logis
7-9
Kurang : tidak komunikatif, tidak terorganisir, tak layak nilai
3.
Kosa kata
18-20
Sangat baik : pilihan kata dan ungkapan tepat, menguasai pembentukan kata
14-17
Baik : pilihan kata dan ungkapan kadangkadang
kurang
tepat
tepat
tetapi
tidak
mengganggu 10-13
Cukup : sering terjadi kesalahan penggunaan kosa kata dan dapat merusak makna
7-9
Kurang : pemanfaatan potensi kata asal-asalan, pengetahuan kosa kata rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
Tata bahasa
22-25
83
Sangat baik : konstruksi kompleks tetapi efektif,
hanya
terjadi
sedikit
kesalahan
penggunaan bentuk kebahasaan 18-21
Baik : konstruksi sederhana tetapi efektif, terjadi sejumlah kesalahan tetapi makna tidak kabur
11-17
Cukup : terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat, makna membingungkan
5-10
Kurang : terdapat banyak kesalahan, tidak komunikatif
5.
Ejaan
5
Sangat baik : menguasai aturan penulisan, hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan
4
Baik : kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan tetapi tidak mengaburkan makna Cukup : sering terjadi kesalahan ejaan, makna
3
membingungkan Kurang : tidak menguasai aturan penulisan,
2
terdapat banyak kesalahan ejaan, tulisan tidak terbaca
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 6 DATA HASIL MENULIS KARANGAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
HASIL MENULIS KARANGAN KONDISI AWAL Aspek Penilaian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama Aprilina W I Gede Dhiemas Agnes Ivana Aurelia Raras Aninda Desiriana B Adna Wahyu B Resendriya D Immanuelle Eric Fernanda G Rico Asto G Tegar Raditya M Dewa Arya Patric Ovida Vaneza Dewi Y Adinda B Wahyu Aji B Zeflinta B Yunisa Hardani M Diva Artisa K Esa H Imanuel Kevin Narendra Lidya Puspitasari M Antoniette Minda Ayu Sang Arya A Marcell A Nanda
Isi
Koherensi
15 15 20 10 20 10 15 15 15 15 15 15 20 15 15 15 15 10 15 15 20 10 20 15 20 20 20 20 15 15 20 10 20 15 20 10 20 10 20 15 20 15 15 10 20 10 20 15 15 15 15 15 20 10 20 20 JUMLAH RATA - RATA
Tata Bahasa 20 20 20 20 20 25 25 25 20 20 20 25 25 20 20 20 20 20 20 25 20 20 20 25 20 20 25 25
Ejaan dan Tanda Baca 15 15 10 15 15 15 15 10 15 15 15 15 15 15 15 15 15 10 10 15 10 15 15 15 10 10 15 10
Nilai 65 65 60 65 65 70 75 65 60 65 65 75 80 75 65 65 70 60 60 75 65 60 65 75 60 60 70 75 1875 66,96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
HASIL MENULIS KARANGAN SIKLUS I
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Aspek Penilaian Isi Orga Tata Nama KosaGaga- nisasi Baha- Ejaan kata san Isi sa M Aprilina W 26 17 17 21 5 I Gede Dhiemas 22 14 14 18 4 Agnes Ivana 17 13 14 17 4 Aurelia Raras 22 17 17 18 4 Aninda Desiriana 22 17 18 18 4 B Adna Wahyu 22 16 15 18 4 B Resendriya 26 17 17 21 5 Danniel Immanuelle 27 17 16 20 5 Eric Fernanda 17 14 14 18 4 G Rico Asto 22 14 14 18 4 G Tegar Raditya 15 14 14 18 4 M Dewa Arya 27 18 18 22 4 Patric Ovida 27 18 18 22 5 Vaneza Dewi 26 17 18 20 5 Y Adinda 15 14 14 18 4 B Wahyu Aji 22 15 14 18 4 B Zeflinta 22 16 15 18 4 B Yunisa Hardani 15 14 14 18 4 M Diva Artisa 17 13 14 17 4 K Esa 27 18 18 22 5 H Imanuel 22 15 18 18 5 Kevin Narendra 17 13 14 17 4 Lidya Puspitasari 26 17 18 18 4 M Antoniette 26 17 17 21 5 Minda Ayu 22 17 17 18 4 Sang Arya 17 13 14 17 4 A Marcell 22 16 15 18 4 A Nanda 22 14 14 18 4 JUMLAH RATA - RATA
Nilai 86 72 65 78 79 75 86 85 67 72 65 89 90 86 65 73 75 65 65 90 78 65 83 86 78 65 75 72 2130 76,07
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
HASIL MENULIS KARANGAN SIKLUS II Aspek Penilaian Isi Orga Tata No Nama Kosa Gagas- nisasi Baha kata san Isi sa 1 M Aprilina W 27 17 17 21 I Gede Dhiemas 2 27 17 17 18 Agnes Ivana 3 18 13 17 17 Aurelia Raras 4 22 17 17 18 5 Aninda Desiriana 22 18 18 18 6 B Adna Wahyu 22 16 17 18 7 Bernadus Resendriya 26 17 17 21 8 Danniel Immanuelle 27 17 17 20 9 Eric Fernanda 22 17 14 18 10 G Rico Asto 27 16 14 18 11 G Tegar Raditya 22 14 17 18 12 M Dewa Arya 27 18 18 22 13 Patric Ovida 27 18 18 22 14 Vaneza Dewi 27 17 18 20 15 Y Adinda 22 14 14 18 16 B Wahyu Aji 24 17 14 18 17 B Zeflinta 22 18 17 21 B Yunisa Hardani 18 15 14 17 18 M Diva Artisa 19 17 14 17 17 K Esa 20 27 18 18 22 21 H Imanuel 26 15 18 21 22 Kevin Narendra 22 15 14 17 23 Lidya Puspitasari 26 17 18 21 24 M Antoniette 26 18 17 21 25 Minda Ayu 22 17 17 21 26 Sang Arya 22 13 14 17 27 A Marcell 26 17 17 18 28 A Nanda 22 14 14 18 JUMLAH RATA - RATA
Ejaan 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4
Nilai 87 84 69 78 81 77 86 86 75 79 75 90 90 87 72 77 82 68 69 90 85 72 87 87 81 70 82 72 2238 79,93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 7 HASIL MENULIS KARANGAN SISWA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SIKLUS I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SIKLUS II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 8 SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 9 SURAT KETERANGAN PENELITIAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
YAYASAN KANISIUS CABANG YOGYAKARTA
SEKOLAH DASAR KANISIUS PUGERAN Jalan Suryodiningratan 71 Yogyakarta 55141 Telp. (0274) 371436 Email:
[email protected] SURAT KETERANGAN
Yang bertandatangan di bawah ini: Nama
: C. Novi Suratri P., S. Pd.
NIP
: G. 9285 / YKCY
Jabatan
: Kepala Sekolah SD Kanisius Pugeran
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa: Nama
: Florianus Wisnu
NIM
: 091134191
Prodi
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan
: Ilmu Pendidikan
Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Perguruan Tinggi
: Universitas Sanata Dharma
Telah melakukan penelitian dalam rangka persiapan pengajuan skripsi di SD Kanisius Pugeran dengan judul: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DENGAN TOPIK
SEDERHANA
MENGGUNAKAN
PENDEKATAN
KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PUGERAN YOGYAKARTA SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Demikian surat keterangan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 1 Juni 2013 Kepala Sekolah
C. Novi Suratri P., S. Pd.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 10 FOTO
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa menyusun puzle
Siswa bekerjasama menulis karangan berdasarkan gambar puzle
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa menempelkan gambar seri
Siswa menuliskan judul yang sesuai dengan gambar seri
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa menuliskan peristiwa masing-masing gambar
Siswa bekerjasama menulis karangan berdasarkan gambar seri
102