PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Keling Kumang Tempat Pelayanan Rumah Punyong Baning Sintang SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Agata Rosa Pebriani NIM: 092114064
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Keling Kumang Tempat Pelayanan Rumah Punyong Baning Sintang SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Agata Rosa Pebriani NIM: 092114064
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
S
kriPsi
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN TNNOTT studi Kasus p*dt crcdit lJnio* Iftling Kumang Tempat Pelayanan Rumah PunYong Baning Sintang
Pembirobing
Tanggal: 12 Agustus 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Skripsi EVALUASI SISTEM PBMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Keling Kumang Tempat Pelayanan Rumah Punyong Baning Sintang
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Agata Rosa Petrriani
NIM:
092114464
Telah Dipertahankan didepan Dewan Penguji Pada Tanggal 30 Agustus 20i3 dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji Nama Lengkap Ketua
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si.
Sekretaris
Lisia Apriani, S.E.,M. Si.,Akt.,QIA.
Anggota
Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Akt.
Anggota
Dr. FA. Joko Siswanto, M.M.,Akt.,QIA.
Anggota
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si.
Dr. H. Herry Maridjo, M.Si
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Halaman Motto “What I do you cannot do; but what you do, I cannot do. The needs are great, and none of us, including me, ever do great things. But we can all do small things, with great love, and together we can do something wonderful.” -Mother Teresa “If you judge people, you have no time to love them.” -Mother Teresa If you always see the negative side of things, eventually that's all there is. Always look for the positive no matter how small. Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. -Aldus Huxley Do not give up, the beginning is always the hardest. Minta pada Tuhan Untuk memegang tanganmu saat engakau takut, maka dia akan memelukmu dengan erat, karena Tuhan memberi lebih banyak dari yang kita butuhkan. Above of all DO NOT GIVE UP easily.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Skripsi ini Kupersembahkan untuk: TRI TUNGGAL MAHA KUDUS yang senantiasa memberkatiku selama mengerjakan Skripsi, Ibuku Tercinta Solena Limbung yang selalu menyemangatiku dengan kasih sayangnya yang tak terhingga dan Ayahku Tercinta Stevanus yang selalu menjadi inspirasiku walaupun Ayah sudah tenang di alam sana, aku yakin doaMu selalu menyertaiku. Ayah adalah malaikatku. Abang dan Kakak ku tercinta, Bg Mateus Julvensi dan Kak Silvia Lili Harwina; Bg Petrus Meitsima dan Kak Fransiska Eka; serta Kak Elnovera dan Bg Herman, yang selalu menyayangiku, mendoakanku dan memberikan semangat demi keberhasilanku. Untuk keempat keponakanku tercinta, para malaikat kecil Mario, Queensa, Crisan, dan Zeno yang sangat aku rindukan. Mama dan Bapak angkatku, Nadeh dan Saleh, yang telah menyelamatkanku, tanpa kalian, aku tak akan pernah ada di Dunia ini sampai sekarang. Kak Maria, Kak Yul, Almarhum Kak Ayang, Risa, Bg Riki, terima kasih atas bantuannya selama ini. Sahabat TerdekatKu Kristoforus Orlando, yang selalu memberikan semangat dan memotivasiku saat aku putus asa. Credit Union Keling Kumang TP Rumah Punyong Sintang, atas ijinnya untuk melakukan penelitian. Para Dosen FE yang selalu membantuku selama menempuh studi di Sanata Dharma. Sahabatku baikku Yunita Astika Wati, Veny Tabi, Yovita Ratnasari Massora, Mellyana OK, Susana Nugrahani, Sydney G.M, Angel, Anil Sharma, dan teman-teman akuntansi angkatan 2009. Kak Fransiska Vina Wijayanti, atas bantuannya dan bersedia membalas SMS dan itu sangat membantu.
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A beardy hairy teacher, Pak Nicko terima kasih atas motivasi dan nasehatnya. Terima kasih untuk Teman-teman PSFE USD karena sudah mau belajar bersama. Sahabat lama ku, Katarina Bakang Maran, Silviana Miarly, Lidia, Jiki, Santo Ulbadus, Cintami, Ela, Oliv, Orin, dan teman-teman yang lain, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
T]NTVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI JURUS$I AKT'NTAI\ISI-PROGRAM STUDI AKI]NTANSI
PERNYATA}-I KEASLIA}I KARYA TULIS SKRIPSI
Yang be(andatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: EYALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus pada
Credil (,lnion Keling Kumang TempaX Pelayonan Rumah Punyong Baning Sintang) dan diajukan untuk diuji pada tanggal 30 Agustus 2013 adalah hasil kaaya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam sftripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalia, atau menuiru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yary saya eiukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tukisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, b€rarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarata 12 Agustus 2013 Yang mernbuat pernyataan
(Agata Rosa Pebriani)
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAFT PERSETUJUAI\I PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTI,]K KEPENTINGAI\I AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama: Nomor
: Agata Rosa Pebriani
Mahasiswa :09 2ll4
064
Demi pengembangan ilmu pengetatruarS saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT" Studi kasus pada Credit Union Keling Kumeng Tempet Pelayerrn Rumah Puyong Baning Sintang). Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan universitas sanata dharma hak untuk menflmpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelilanya dalam bentuk pangkalan data mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di intenret atau media lain untuk kepentingau akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selamatetry mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya br:at dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 30 Agustus 2013
ffi
Yang menyatakan
(Agata Rosa Pebriani)
vttl
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Rama Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Drs. Y. P. Supardiono, Akt, M.Si., QIA selaku ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma. 4. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Akt selaku dosen pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan inspirasi dalam proses perkuliahan. 6. Staf Sekretariat dan Staf Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma. 7. Valentinus S.os selaku Manager Credit Union Keling Kumang TP Rumah Punyong Sintang yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian, dan
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
segenap kayawan Credit Union Keling Kumang TP Rumah Punyong Sintang yang telah banyak membantu dengan mencarikan data yang dibutuhkan. 8. Bapak dan Ibuku, Stevanus dan Solena Limbung yang selalu mendoakan dan memberi motivasi kepada penulis. 9. Bg Vinsi, Bg Kimet, dan Kak Vera yang selalu mendukung dan menyemangati penulis. 10. Keponakanku, Mario, Queensa, Crisan, dan Zeno. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 30 Agustus 2013
Penulis
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
HALAMAN MOTTO
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
viii
KATA PENGANTAR
ix
HALAMAN DAFTAR ISI
xi
HALAMAN DAFTAR TABEL
xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR
xix
ABSTRAK
xx
ABSTRACT
xxi
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
4
C. Batasan Masalah
4
D. Tujuan Penelitian
5
E. Manfaat Penelitian
5
F. Sistematika Penulisan
6
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem
7
1. Pengertian Sistem
7
2. Tujuan Sistem
8
3. Pengertian Sistem Akuntansi
8
4. Unsur-unsur Sistem Akuntansi
9
B. Sistem pemberian kredit
11
1. Tujuan Penyusunan Sistem Pemberian Kredit
11
2. Komponen dalam Sistem Pemberian Kredit
12
3. Sistem Pengendalian Intern
31
4. Gambaran Proses Pemberian Kredit
37
C. Kredit
41
1.
Pengertian Kredit
41
2.
Unsur-unsur kredit
42
3.
Jenis Kredit
43
4.
Fungsi-fungsi Kredit
46
5.
Tujuan Kredit
46
D. Credit Union (Koperasi Kredit)
46
1.
Pengertian Credit Union
46
2.
Prinsip-prinsip Credit Union
47
3.
Nilai-nilai Credit Union
48
4.
Pilar Credit Union
49
E. Review Penelitian Sebelumnya
51
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
59
B. Tempat dan Waktu Penelitian
59
C. Subyek Penelitian
59
D. Objek Penelitian
60
E. Data yang Diperlukan
60
F. Teknik Pengumpulan Data
60
G. Teknik Analisis Data
61
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
68
A. Sejarah Credit Union
68
B. Visi, Misi, Slogan dan Motto Credit Union
71
C. Arti Logo Credit Union
71
D. Lokasi Credit Union
72
E. Struktur Organisasi Credit Union
72
F. Bidang Usaha
88
1. Kegiatan Simpanan
88
2. Kegiatan Pinjaman
91
3. Produk Sosial dan Solidaritas
94
BAB V HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sistem Pemberian Kredit yang Terdapat di CUKK 1. Deskripsi Kegiatan Pokok
98 98 99
2. Bagian yang Terkait Dengan Sistem Pemberian Kredit CUKK
100
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit 111
CUKK 4. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit CUKK
121
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian 124
Kredit CUKK B. Sistem Pengendalian Intern dalam Sistem Pemberian Kredit CUKK
150 161
C. Masalah yang Ditemukan BAB VI PENUTUP
184
A. Kesimpulan
184
B. Keterbatasan penelitian
186
C. Saran
187
Daftar Pustaka
189
LAMPIRAN
192
Lampiran A
193
Lampiran_A1: Daftar Pertanyaan Wawancara Lampiran B
193 195
Lampiran_B1: Contoh Format Memorandum Kredit
195
Lampiran_B2: Contoh Format Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit
196
Lampiran_B3: Contoh Format Bukti Penerimaan Uang
198
Lampiran_B4: Contoh Bukti Pengeluaran Uang
198
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran_B5: Contoh Formulir Evaluasi Permohonan Pinjaman
199
Lampiran_B6: Contoh Surat Penyertaan Jaminan
201
Lampiran_B7: Contoh Format Surat Permohonan Pinjaman
217
Lampiran_B8: Contoh Formulir Keputusan Kredit
219
Lampiran_B9: Contoh Surat Perjanjian Pinjaman
220
Lampiran_B10: Contoh Format Surat Penolakan
222
Lampiran C
224
Lampiran_C1 : Surat Permohonan Pinjaman
225
Lampiran_C2 : Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur
226
Lampiran_C3 : Narasi Pinjaman
227
Lampiran_C4 : Ceklist Registrasi Surat Permohonan Pinjaman dan Deviasi Penyimpangan
229
Lampiran_C5 : Berita Acara Komite Kredit
230
Lampiran_C6 : Lampiran Berita Acara Komite Kredit
231
Lampiran_C7 : Hasil Keputusan Tim Kredit
234
Lampiran_C8 : Surat Perjanjian Pinjaman
235
Lampiran_C9 : Slip Pencairan Pinjaman
237
Lampiran_C10: Slip Uang Masuk
238
Lampiran_C11: Slip Uang Keluar
239
Lampiran_C12: Validasi Slip
240
Lampiran_C13: Rekap Slip
241
Lampiran_C14: Buku Pinjaman Anggota
242
Lampiran_C15: Buku Simpanan Anggota
243
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran_C16: Tabel Angsuran Pinjaman Anggota Lampiran D
244 246
Lampiran_D1: Bagan Alir Dokumen
246 250
Lampiran E Lampiran_E1: Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
xvi
250
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit
64
Tabel 3.2 Fungsi yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit
64
Tabel 3.3 Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit
65
Tabel 3.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Pemberian 65
Kredit
Tabel 3.5 Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggungjawab Fungsional 66 Tabel 3.6 Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan yang Memberikan Perlindungan
66
Tabel 3.7 Praktik yang Sehat dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Setiap Unit
67
Tabel 3.8 Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung jawabnya Tabel 5.1
Perbandingan Kajian Teori Tentang Bagian yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit dengan yang ada di CUKK
Tabel 5.2
67
109
Perbandingan Kajian Teori Tentang Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit dengan yang Ada di CUKK
118
Tabel 5.3 Perbandingan Kajian Teori Tentang Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit Dengan yang Ada di CUKK
123
Tabel 5.4 Perbandingan Kajian Teori Tentang Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit Dengan yang ada di CUKK
135
Tabel 5.5 Perbandingan Kajian Teori Tentang Struktur Organisasi yang
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional Secara Tegas yang ada 151
di CUKK Tabel 5.6 Perbandingan Kajian Teori Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan yang Memberikan Perlindungan yang Cukup Terhadap Kekayaan, Utang, Pendapatan, dan Biaya dengan yang ada di CUKK
154
Tabel 5.7 Perbandingan Kajian Teori Praktik yang Sehat Dalam Melaksanakan Tugas dan Bagian Setiap Unit Organisasi Dengan yang ada Di CUKK
157
Tabel 5.8 Perbandingan Kajian Teori Tentang Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya Dengan yang ada Di CUKK. Tabel 5.9 Masalah yang Ditemukan
160 161
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Bagian Organisasi Bidang Perkreditan
15
Gambar 2.2
Mekanisme Prosedur Peminjam
23
Gambar 2.3
Contoh Format Kartu Pinjaman
29
Gambar 2.4
Contoh Format Kartu Simpanan Wajib
29
Gambar 2.5
Contoh Format Kartu Simpanan Sukarela
30
Gambar 2.6
Contoh Format Kartu Simpanan Khusus
30
Gambar 2.7
Contoh Format Jurnal Umum
31
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Tempat Pelayanan CU Keling Kumang Tempat Pelayanan Rumah Puyong Baning Sintang
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Masing-masing Tempat Pelayanan Khusus CU Keling Kumang Sintang
Gambar 5.1
73
73
Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang
137
Gambar 5.2
Rekomendasi Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman
164
Gambar 5.3
Rekomendasi Surat Penolakan
168
Gambar 5.4
Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit
170
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Keling Kumang Tempat Pelayanan Rumah Punyong Baning Sintang Agata Rosa Pebriani NIM : 09 2114 064 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013 Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pemberian kredit yang terdapat di Credit Union Keling Kumang telah sesuai dengan teori. Langkah-langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah: melakukan analisis deskriptif yang terdiri dari analisis deskripsi sistem pemberian kredit yang ada di Credit Union Keling Kumang TP Rumah Punyong Baning Sintang, kemudian membandingkan prosedur pemberian kredit yang ada di Credit Union Keling Kumang TP Rumah Punyong Baning Sintang dengan dengan kajian teori sistem pemberian kredit dan sistem pengendalian intern. Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Credit Union Keling Kumang TP Rumah Punyong Baning Sintang belum sepenuhnya menerapkan sistem pemberian kredit sesuai dengan teori. Hal ini terjadi karena Credit Union Keling Kumang TP Rumah Punyong Baning Sintang belum melakukan sistem pengendalian intern dengan baik berdasarkan teori sistem pemberian kredit dan sistem pengendalian intern.
xx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE EVALUATION OF THE CREDIT LENDING SYSTEM A Case study on Credit Union “Keling Kumang” Branch Rumah Puyong, Baning, Sintang, West Kalimantan Agata Rosa Pebriani NIM: 09 2114 064 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta The aim of this study is to investigate whether the credit lending system in Credit Union “Keling Kumang” is in accordance with the theories. The steps taken to achieve the aim of this study were doing descriptive analysis which include descriptive analysis of credit lending system in Credit Union Keling Kumang Branch Rumah Punyong Baning Sintang, then comparing the procedure of lending system in Credit Union “Keling Kumang” Branch Rumah Punyong Baning Sintang with the theories of credit lending system and internal control system. The result of this study shows that Credit Union “Keling Kumang” Branch Rumah Punyong Baning Sintang has not entirely applied the credit lending system based on the theory. This was happened because Credit Union “Keling Kumang” Branch Rumah Punyong Baning Sintang has not applied the intern control system in a good way such as stated by the theory of credit lending system especially for the internal control system.
xxi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Credit union (CU) didirikan oleh Friedrich Wilhelm Raiffeisen yang juga dijuluki sebagai “The Father of The Credit Union Movement” (Bapak gerakan CU) pada tahun 1864 di Jerman yang diberi nama Heddesdorf Credit Union. CU yang terbentuk dari asosiasi kaum tani ini, didasarkan pada prinsip kasih persaudaraan dalam iman Kristiani. Pada tahun 1885 CU didirikan di Prancis, yang kemudian melebar ke Italia dan terus berkembang ke Amerika Serikat (Munaldus, 2011: xi-xii). Di Indonesia, CU didirikan pada tahun 1970. Gagasan awal didirikannya CU di Indonesia bermula dari kunjungan dua staf WOCCU (World Council of Credit Unions) yaitu A. A. Bailey dan Agustine R. Kang ke Indonesia pada tahun 1967. Pendiri CU di Indonesia adalah seorang rohaniwan Katolik, yaitu Romo Rev. Karl Albrecht, SJ yang dikenal dengan nama Indonesia Romo Albrecht Karim Arbie, SJ. Pada tahun 1970, Romo Albrecht Karim Arbie, SJ bersama teman-temannya mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat yang disebut dengan Credit Union Counselling Office (CUCO) (Munaldus, 2011: xii). Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT) atau dalam bahasa inggrisnya dikenal dengan Credit Union Counselling Office Indonesia (CUCOINDO), adalah koperasi kredit sekunder tingkat nasional yang berlokasi di Jakarta dan berfungsi sebagai sentral pelayanan keuangan nasional untuk malayani Pusat
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Koperasi Kredit (PUSKOPDIT) atau pusat semua jenis CU yang ada di Indonesia. Berdasarkan data statistik yang dikumpulkan oleh bagian Audit dan Monitoring INKOPDIT, jumlah anggota perorangan yang bergabung di CU maupun jumlah unit CU yang didirikan di Indonesia semakin bertambah dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011, jumlah anggota perorangan yang bergabung di CU adalah 1.808.329 orang dengan jumlah CU yang telah didirikan sebanyak 930 unit, dan data yang diambil pada bulan Juni 2012 menunjukkan bahwa jumlah anggota perorangan yang bergabung di CU telah mencapai 1.962.250 orang dengan jumlah CU yang telah didirikan sebanyak 950 unit (INKOPDIT). Hal ini membuktikan bahwa kehadiran CU di Indonesia mendapat sambutan positif dari masyarakat. Bertambahnya anggota masyarakat yang bergabung di CU menjadi tantangan tersendiri bagi CU untuk terus berkembang dan bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Sebagai suatu organisasi, CU juga menghadapi banyak tantangan, di mana ada pihak-pihak yang mau mencari keuntungan diri sendiri. Ada beberapa anggota yang melakukan pinjaman dari CU tapi tidak dilunasi sebagaimana mestinya, mereka menyalahgunakan kepercayaan dari CU. Oleh karena itu, staf dewan pengurus CU perlu memiliki kebijakan dalam menghadapi mereka yang tidak memenuhi tuntutan sebagai anggota. Sistem pemberian kredit yang baik sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan perkreditan tersebut, agar tidak ada celah bagi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk berlaku curang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Agar pelaksanaan perkreditan berjalan dengan baik maka harus didukung oleh sistem yang yang baik pula. Mulyadi (2001: 3) dalam bukunya Sistem Akuntansi menyatakan bahwa setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau yang secara rutin terjadi. Pemberian kredit merupakan kegiatan utama CU yang terjadi secara rutin dan berulang-ulang dan juga merupakan faktor utama yang berpengaruh pada keuangan CU. Jika kegiatan perkreditan tersebut tidak didukung oleh sistem yang baik maka akan semakin banyak kredit yang tidak tertagih dan pada akhirnya merugikan CU. Oleh karena itu, diperlukan sistem pemberian kredit yang baik untuk mendukung dan menangani pelaksanaan kegiatan pemberian kredit tersebut sehingga dapat meminimalisasi kejadian tersebut dan CU mampu bertahan dan bersaing dengan organisasi lain. Data statistik INKOPDIT yang menyatakan peringkat CU berdasarkan jumlah anggota periode 31 Desember 2012 menunjukkan bahwa lima dari sepuluh peringkat teratas CU, adalah CU yang beroperasi di Kalimantan Barat (Kalbar). Salah satu dari lima CU tersebut adalah Credit Union Keling Kumang (CUKK). Di CUKK, jenis pinjaman yang paling sering diajukan oleh anggota adalah pinjaman konsumtif dan pinjaman usaha sehingga diperlukan evaluasi terhadap sistem pemberian kredit yang berlaku pada CUKK terutama sistem pemberian kredit untuk dua jenis pinjaman tersebut. Evaluasi terhadap sistem pemberian kredit yang ada pada CUKK sangat diperlukan untuk mendapatkan pengetahuan yang jelas mengenai sistem pemberian kredit yang diterapkan pada CUKK dan membandingkan antara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
sistem pemberian kredit yang ada di CUKK dengan teori yang ada. Mengingat pentingnya sistem bagi pelaksanaan kegiatan pemberian kredit pada CU maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus pada Credit Union Keling Kumang Tempat Pelayanan Rumah Punyong Baning Sintang”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah, yaitu apakah sistem pemberian kredit di CUKK sudah sesuai dengan teori? C. Batasan Masalah Penelitian ini memiliki batasan masalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini dibatasi hanya pada kegiatan pencatatan transaksi dalam CUKK secara manual yang berkaitan dengan prosedur pemberian kredit mencakup permohonan kredit, evaluasi pemberian kredit, keputusan pemberian kredit, perjanjian kredit, dan pencairan kredit. 2. Penelitian ini dibatasi pada sistem pemberian kredit yang diajukan oleh anggota (non staf) CUKK yang menjaminkan barang milik pribadi. 3. Penelitian ini hanya membahas mengenai pinjaman konsumtif dan pinjaman usaha. 4. Penelitian ini hanya membahas mengenai pinjaman di atas jumlah simpanan, sampai dengan Rp. 200.000.000,00 (jumlah pinjaman tidak lebih dari Rp. 200.000.000,00).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
D. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menilai apakah sistem pemberian kredit pada CUKK sudah sesuai dengan teori. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi CUKK Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk mengetahui kelemahan dari prosedur pemberian kredit yang ada di CUKK saat ini, dan dapat memperbaiki prosedur pemberian kredit yang ada sebelumnya, guna menjadi lebih baik sesuai dengan keadaan dan perkembangan CUKK. 2. Bagi Masyarakat Luas Hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan
tambahan
pengetahuan bagi pihak-pihak yang memerlukan dan menambah referensi bahan mengenai CUKK. 3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana berlatih penulis dalam mengimplementasikan pengetahuan teoristis selama mengikuti kegiatan perkuliahan ke dalam praktek yang sesungguhnya di lapangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
F. Sistematika Penulisan Bab I
Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II
Landasan Teori Bab ini membahas mengenai sistem, sistem pemberian kredit, credit union, kredit, dan review penetian sebelumnya.
Bab III Metode Penelitian Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek penelitian, obyek penelitian, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV Gambaran Umum Credit Union Bab ini menguraikan mengenai sejarah singkat credit union; visi, misi, slogan, dan motto credit union; arti logo; lokasi credit union; struktur organisasi credit union; dan bidang usaha. Bab V Hasil Temuan Lapangan dan Pembahasan Bab ini menjelaskan mengenai hasil penelitian, perbandingan teori dengan kajian teori serta pembahasannya. Bab VI Penutup Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis data yang telah dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran-saran dari penulis yang diharapkan dapat berguna bagi credit union.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem 1. Pengertian Sistem Terdapat beberapa pandangan mengenai pengertian sistem, menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2001: 2), “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi mengenai sistem tersebut dirinci sebagai berikut: a.
Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.
b.
Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lainnya dan sifat serta kerjasama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
c.
Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu.
d.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar. Menurut Jerry fitzGerald, Warren D.Stallings, Jr., dalam bukunya
Fndamental of System Analysis edisi kedua (1981) sebagaimana dikutip oleh Jogiyanto dalam buku Analisis Sistem, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Jadi, berdasarkan pengertian sistem di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekelompok unsur-unsur dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dalam melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Tujuan Sistem Suatu sistem yang dibuat tentu saja memiliki maksud tertentu. Jogiyanto dalam bukunya Analisis Desain (1989: 3), menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objektives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. 3. Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi (2001: 3), “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
4. Unsur-unsur Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi (2001: 3-5), sistem akuntansi terdiri dari 5 unsur yaitu sebagai berikut: 1) Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Dalam sistem akuntansi secara manual media yang digunakan untuk pertama kali merekam data transaksi keuangan adalah formulir yang dibuat dari kertas (paper form). Dalam sistem akuntansi dengan komputer (computerized system) formulir yang digunakan adalah formulir elektronik (electronic form). Dokumen atau formulir sangat penting manfaatnya bagi suatu organisasi. Menurut Mulyadi (2001: 78-80), manfaat formulir adalah sebagai berikut: a) Menetapkan
tanggung
jawab
timbulnya
transaksi
bisnis
perusahaan. Dalam suatu organisasi, setiap transaksi terjadi karena adanya otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk melaksanakan transaksi tersebut. Pelaksanaan wewenang tersebut harus dipertanggungjawabkan dalam bentuk tertulis dengan menggunakan formulir. Dalam formulir, setiap orang yang bertanggungjawab atas terjadinya transaksi membubuhkan tanda tangan atau paraf, sebagai bukti pertanggungjawaban pemakaian wewenang atas pelaksanaan transaksi yang terjadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
b) Merekam data transaksi bisnis perusahaan. Semua data yang diperlukan untuk identifikasi transaksi direkam pertama kali dalam formulir. c) Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan. Semua perintah pelaksanaan suatu transaksi perlu ditulis dalam satu formulir untuk mengurangi kemungkinan kesalahan. d) Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain di dalam organisasi yang sama ke organisasi lain. Formulir berfungsi pula sebagai sarana untuk menyampaikan informasi secara intern organisasi atau antar organisasi 2) Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan lainnya. Menurut Mulyadi (2000: 102-104), jika jenis transaksi perusahaan masih sedikit, jurnal umum dengan dua kolom, debit dan kredit, sudah cukup sebagai catatan akuntansi yang pertama. Akan tetapi jika perusahaan sudah bertambah besar dan jenis transaksi menjadi lebih banyak, jurnal umum tersebut menjadi tidak mampu lagi menampung berbagai transaksi yang timbul, yang frekuensinya semakin tinggi. Dalam hal ini mulai diperlukan jurnal khusus, selain jurnal umum tersebut,
dan
dibutuhkan
lebih
banyak
karyawan
untuk
menyelenggarakan berbagai jurnal khusus tersebut. Terdapat beberapa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
metode pencatatan data ke dalam jurnal yaitu dengan pena, dengan mesin pembukuan, dengan arsip dokumen sumber yang berfungsi sebagai jurnal, dan dengan komputer. 3) Buku Besar Buku besar merupakan kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. 4) Buku Pembantu Buku pembantu adalah suatu cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar. 5) Laporan Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi laporan keuangan yang dapat berupa laporan posisi keuangan yang berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. B. Sistem Pemberian Kredit 1.
Tujuan Penyusunan Sistem Pemberian Kredit Seperti yang telah di bahas sebelumnya bahwa sistem dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu, sama juga halnya dengan sistem pemberian kredit yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Tohar dalam bukunya Permodalan dan Perkreditan Koperasi (2000: 108), menguraikan bahwa sistem pemberian kredit diharapkan dapat membantu dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
anggota, untuk mengetahui dan menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam permohonan kredit tersebut, serta untuk mengusahakan pemberian kredit dalam waktu relatif singkat. 2. Komponen dalam Sistem Pemberian Kredit Sistem pemberian kredit terdiri dari beberapa komponen yaitu: a. Bagian yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit. Menurut Anwari (1981: 31-39), pembagian tugas dalam bagan organisasi bidang perkreditan sebagaimana dapat dilihat dalam Gambar 2.1 halaman 15 meliputi: 1) Bagian Pembahas Kredit Tugas utama dari tim ini adalah menyusun laporan pembahasan kredit. Tugas lainnya yang menunjang tercapainya tugas pokok yang dilakukan oleh bidang ini antara lain meliputi: menilai atau membahas permintaan kredit peminat kredit, membuat
penilaian
atau
pelaporan
pembahasan kredit,
mengadakan wawancara atau pertemuan dengan peminat kredit, dan melakukan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melengkapi laporan penilaian atau pembahasan. Setelah membuat laporan pembahasan kredit, bagian pembahas kredit memberikan laporan pembahasan kredit tersebut ke direksi untuk meminta persetujuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
2) Bagian Pelaksana Kredit. Bagian ini akan menerima persetujuan direksi atas laporan pembahasan kredit yang dibuat oleh tim pembahas kredit. Sebagai kelanjutan pengelolaan dari permintaan kredit yang telah disetujui, maka pelaksanaan selanjutnya dilakukan oleh bagian pelaksana kredit. Tugas-tugas pokok yang dibebankan pada bagian ini antara lain meliputi: a) Menyiapkan
surat
pemberitahuan
kredit
berdasarkan
persetujuan direksi dan mengirimkan surat pemberitahuan kredit kepada debitur. b) Membuat surat perjanjian kredit yang ditandatangani oleh debitur dan bank yang dilakukan di depan Notaris. c) Meneliti
dan
mengikuti
dengan seksama
pemenuhan
persyaratan yang telah ditentukan dalam perjanjian kredit yang telah disetujui oleh calon debitur. d) Melakukan persetujuan pembayaran kredit (realisasi kredit) atas penarikan kredit yang dilakukan oleh debitur. e) Meneliti dan mengikuti tiap-tiap realisasi kredit, agar selalu dilaksanakan sesuai dengan mata anggaran, serta pos-pos yang bersangkutan. f)
Meneliti secara terus menerus perkembangan pembangunan fisik, dan pemakaian uang yang sebenarnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
g) Mengikuti perkembangan dan penyelesaian terhadap kreditkredit yang dinyatakan macet. 3) Bagian Administrasi Kredit Pencatatan atas kejadian-kejadian sejak peminat kredit mengajukan permintaan kredit sampai pada penyelesaian proyek, dilakukan oleh bagian administrasi kredit. Tugas-tugas itu dapat diperinci antara lain sebagai berikut: Tugas yang pertama adalah melakukan pencatatan atas permintaan kredit yang masuk yang meliputi nama peminat kredit, umur, alamat, jabatan peminat kredit, besarnya jumlah pinjaman yang diminta, tujuan penggunaan pinjaman, dan lainlainnya sampai dengan dilunasinya pinjaman itu oleh debitur. Tugas yang kedua adalah mengelola dokumen-dokumen perkreditan yang dipergunakan sebagai jaminan atas kredit yang diterima dan mengikuti pelaksanaan asuransi. Tugas yang ketiga adalah menyusun bermacam-macam laporan berkala yang menyangkut calon debitur yang ada.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
BAGAN ORGANISASI BIDANG PERKREDITAN (Sebagian) PERKREDITAN
PEMBAHAS KREDIT
TIM-1
PELAKSANA KREDIT
TIM-1
TIM-2 TIM-3 DST.NYA
ADMINISTRASI KREDIT
ADMINISTRASI
TIM-2
REALISASI DAN LAPORAN
HUKUM DAN AGUNAN
TIM KRED.MACET
DST.NYA
Gambar 2.1 Bagian Organisasi Bidang Perkreditan (Sebagian) Sumber: Anwari (1981: 35)
Menurut Anwari (1981: 59) selain tiga unit organisasi di atas, yang berkaitan dengan kegiatan perkreditan, adapula unit organisasi lain yang ikut menunjang dalam sistem pemberian kredit antara lain: a) Bagian Keuangan Bagian ini bertugas untuk melakukan berbagai kegiatan tentang pencairan kredit yang meliputi: menerima data-data berupa surat pemberitahuan berlakunya pengikatan perjanjian kredit dari bagian administrasi kredit, diteliti kebenarannya, apabila tidak terdapat kelainan maka disiapkan uang tunai untuk dibayarkan kepada debitur, menerima bukti pengeluaran uang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
setelah dibubuhi tanda tangan oleh debitur sebagai bukti bahwa uang tunai telah diterima dengan baik dan sesuai jumlahnya, meneruskan bukti pengeluaran uang kepada bagian pembukuan. b) Bagian Pembukuan Bagian ini akan memperoleh berbagai data dan informasi yang nantinya akan dicatat dan dibukukan. Tugasnya meliputi: menerima data-data berupa bukti pengeluaran uang dari bagian keuangan, melakukan penjurnalan atas transaksi keuangan yang terjadi berdasarkan data-data tersebut di atas, membukukan transaksi keuangan ke dalam buku harian. b. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit Menurut Tohar (2000: 107-108), prosedur peminjaman kredit adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam mengelola permohonan kredit dari saat permohonan diterima sampai dengan pencairan dana kredit. Berikut adalah jaringan prosedur pemberian kredit: 1) Prosedur Permohonan Kredit Menurut Tohar (2000: 108), permohonan kredit pada umumnya dilakukan dengan mengisi formulir permohonan kredit. Calon peminjam terlebih dahulu mengisi formulir permohonan pinjaman yang telah tersedia dan petugas memberikan petunjuk serta bimbingan kepada calon peminjam dalam pengisian formulir.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
Menurut Elias (2006: 31), dalam tahap persiapan kredit (permohonan kredit) ini adalah tahap untuk mengetahui informasi dasar antara calon peminjam atau anggota dengan Kopdit (Koperasi Kredit), terutama calon peminjam yang baru pertama kali mengajukan kredit kepada Kopdit, biasanya dilakukan melalui wawancara atau percakapan-percakapan ringan. Informasi secara global bisa diberikan oleh staf Kopdit antara lain tentang prosedur dan tatacara pengajuan pinjaman, serta syarat-syarat untuk memperoleh pinjaman. Dari pihak anggota diharapkan adanya informasi-informasi secara garis besar tentang hal-hal yang diperlukan pihak Kopdit, misalnya keadaan usaha dari anggota, surat-surat penting (Surat Ijin Usaha Perdagangan, Ijin Menguasai Barang, NPWP, Sertifikat Tanah, dll). Wawancara biasanya dilakukan setelah mengisi surat permohonan pinjaman, namun banyak juga praktek sebelum mengisi permohonan pinjaman anggota langsung datang untuk wawancara mengenai hal-hal yang perlu disiapkan. 2) Prosedur Evaluasi atau Analisis Kredit Menurut Tohar (2000: 108-110), fungsi utama dari evaluasi atau analisis pinjaman adalah untuk menilai sampai sejauh mana kredit tersebut diperlukan oleh calon peminjam, dan menilai kondisi serta kemampuan peminjam untuk melunasi pinjaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
tersebut. Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam mengevaluasi pinjaman adalah sebagai berikut: a) Melakukan Interview pada Calon Peminjam Ada empat tujuan dari interview atau tanya jawab, yaitu untuk mengetahui sampai sejauh mana calon penerima kredit menguasai kegiatan usahanya, untuk meneliti kembali kebenaran data atau informasi yang diterima, untuk mengenal lebih dekat pribadi sifat serta watak dari calon peminjam, serta untuk mengetahui hal-hal lain dari calon peminjam seperti
latar
belakang
kehidupan,
pendidikan,
dan
pengalaman usaha. b) Melaksanakan Penelitian Penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi dari berbagai pihak mengenai reputasi dan kondisi calon peminjam, hubungan dengan pemberi kredit, bank, atau koperasi lain dan kondisinya sampai saat ini, serta penilaian dari teman atau rekan usaha, atau tetangganya. c) Melakukan Peninjauan ke Tempat Usaha Hal ini dilakukan apabila sifat dan jenis usaha calon peminjam benar-benar memerlukan untuk ditinjau guna melihat sampai sejauh mana perkembangannya. Dalam peninjauan secara langsung ini, perlu diperhatikan kondisi lokasi usaha misalnya pertanian, perdagangan, fasilitas yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
mendukung kegiatan tersebut, serta penilaian terhadap barang jaminan yang tercantum dalam surat pernyataan jaminan dari calon peminjam. Menurut Tohar (2000: 110), terdapat aspek-aspek yang perlu dievaluasi terhadap calon peminjam dikenal dengan sebutan 5 C, yaitu Charakter atau pribadi si peminjam tentang bagaimana kejujurannya, Capacity atau kemampuan untuk mengembalikan
kreditnya,
Capital
atau
bagaimana
penggunaan modal atas pinjaman tersebut, Collateral atau bagaimana jaminan atau kekayaan sebagai jaminan kredit, dan Condition
of economy seperti inflasi,
serta
peraturan
pemerintah yang ada. Menurut Elias (2006: 34), dalam prosedur analisis kredit ini diadakan penilaian yang mendalam tentang keadaan usaha anggota. Beberapa hal yang dilakukan untuk mengevaluasi pinjaman adalah mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh anggota dan mencatat hal-hal yang penting, membicarakan dengan anggota rencana penggunaan pinjaman, menyampaikan syarat-syarat pinjaman secara jelas dan terbuka,
menggali
potensi
anggota
sehingga
dapat
menggunakan sumber daya dengan efektif, dan melakukan observasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
3) Prosedur Keputusan Pinjaman Menurut Tohar (2000: 110-111), keputusan pinjaman ini berisi hal-hal sebagai berikut: Pertama, setiap permohonan harus memperoleh wewenang dari pengurus. Kedua, manajer simpan pinjam dalam mengambil keputusan, mempergunakan dua bahan pertimbangan sebagai berikut: a) Hasil evaluasi dari permohonan pinjaman, rekomendasi dari pengurus kelompok. b) Informasi lain yang diperoleh dari sumber lain sepanjang menyangkut calon peminjam. Ketiga, ketentuan-ketentuan peminjam yang telah ditulis pada lembaran evaluasi yang memuat: jumlah pinjaman yang disetujui, penggunaan pinjaman, besarnya bunga pinjaman, tanggal jatuh tempo pinjaman, serta jaminan pinjaman. Keempat, setiap keputusan yang diambil harus ditandatangani manajer koperasi simpan pinjam yang bersangkutan. Menurut Elias (2006: 35), dalam tahap keputusan pinjaman berdasarkan hasil analisis kredit, maka Kopdit lewat yang berwenang memberikan keputusan kredit (pada Kopdit panitia kredit) atau Manager dapat memberikan keputusan apakah kredit tersebut feasible diberikan atau ditolak. Jika permohonan kredit tersebut ditolak maka segera dibuatkan surat penolakan dengan bahasa yang diplomatis namun dapat memberikan pemahaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
yang cukup jelas. Apabila permohonan pinjaman tersebut layak dikabulkan maka segera dibuatkan surat keputusan kredit dengan beberapa persyaratan tertentu. Yang memberikan keputusan adalah panitia kredit (versi Kopdit) atau pejabat yang ditunjuk. Dalam kasus tertentu dan jumlah kredit tertentu (besar) dapat melibatkan pejabat yang lebih tinggi bahkan di bank dapat melibatkan Direktur utama dan atau Komisaris Bank. 4) Prosedur Perjanjian Pinjaman Menurut Tohar (2000: 111), ada beberapa hal yang terdapat dalam perjanjian pinjaman antara lain: perjanjian pinjaman merupakan hal yang harus dilaksanakan sebelum kredit dicairkan, penandatanganan perjanjian pinjaman baru dapat dilakukan setelah adanya keputusan pinjaman dari hasil evaluasi, perjanjian pinjaman yang dilaksanakan tersebut meliputi surat perjanjian pinjaman dan surat kuasa menjual memindah hak, surat perjanjian yang asli harus disimpan pada koperasi, penandatanganan perjanjian dilaksanakan di kantor koperasi, copy dari perjanjian harus dipegang oleh peminjam, aslinya ada pada kantor koperasi. 5) Prosedur Pencairan Pinjaman Menurut Tohar (2000: 111), pencairan pinjaman merupakan tahap
terakhir
setelah
ketentuan-ketentuan
dipenuhi
oleh
peminjam. Peminjam harus menandatangani kuitansi rangkap dua sebagai bukti tanda terima uang tersebut. Kuitansi yang asli pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kasir, copy-nya
22
untuk si peminjam. Pinjaman ini diberiakan
secara tunai dan tidak dibenarkan diberi dalam bentuk lain. Bilamana memungkinkan agar diusahakan pencairannya secara bertahap. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan dalam penggunaan dana tersebut. Uraian tentang prosedur peminjaman di atas dapat diringkas dengan bagan mekanisme prosedur peminjaman pada Gambar 2.2.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Awal Anggota Peminjam Surat Permohonan Pinjaman Menunjukkan Permohonan ke Koperasi atau Kelompok Unit Simpan Pinjam Koperasi dan Kelompok
Terima Permohonan Teliti Pengisian Formulir Surat Permohonan Pinjaman Evaluasi Permohonan Pinjaman Melakukan Interview dengan Calon Peminjam Peninjauan dan Penelitian Usaha Calon Peminjam (Bila Perlu) Manajer Kredit Unit S/P dan Pembina Lapangan dan Pengurus Kelompok Membahas Permohonan Pinjaman dan Hasil-Hasil Evaluasi Permohonan Pinjaman Manajer Kredit dan Pengurus Kelompok Mengambil Keputusan Pinjaman
DITOLAK Permohonan Disetujui
Manajer Kredit dan Pengurus Kelompok Memberitahukan Penolakan Pinjaman
Buat Surat Pengikatan Jaminan Pencairan Jaminan Bagian Kas Unit Simpan Pinjam Koperasi/Bendahara, Menyediakan Uang Kredit Bendahara Mengeluarkan Uang Beri Jumlah Pinjaman yang Disetujui Ke Anggota Peminjam
Anggota peminjam
Gambar 2.2 Mekanisme Prosedur Peminjam Sumber: Tohar (2000: 112)
23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
c. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit. Menurut Tohar (2000: 161-186), adapun dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit meliputi: 1) Memorandum kredit (surat perintah pencairan kredit) adalah dokumen yang digunakan oleh bagian analisa atau pelaksana kredit kepada bagian administrasi kredit untuk membuka fasilitas kredit yang diberikan kepada calon debitur yang bersangkutan. Contoh format memorandum kredit dapat dilihat pada Lampiran_B1 halaman 195. 2) Surat pemberitahuan persetujuan kredit adalah surat yang ditujukan kepada calon peminjam berisi informasi permohonan kredit yang disetujui untuk dicairkan beserta syarat perjanjian kredit lainnya. Menurut Suyatno (2003: 80-81), surat penegasan (surat pemberitahuan persetujuan kredit) dibuat sebanyak lima rangkap. a) Asli dan lembar kedua (duplikat) dikirim kepada nasabah. b) Lembar kedua (duplikat) setelah ditandatangani oleh nasabah dikembalikan kepada bank sebagai tanda persetujuan atas syarat-syarat penyediaan fasilitas kredit. Lembar kedua tersebut setelah diterima kembali dari nasabah, kemudian disimpan pada berkas khusus (map warkat-warkat kredit).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
c) Lembar ketiga dikirim sebagai tembusan untuk Direksi, bersama-sama dengan perjanjian kredit dan salinan akte pengikatan jaminan. d) Lembar keempat untuk berkas surat menurut seri. e) Lembar kelima untuk berkas per nasabah yang merupakan arsip harian bagian kredit. f) Apabila diperlukan copy tambahan untuk tembusan kepada biro/ bagian/ atau seksi lain, dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan. Contoh format surat pemberitahuan persetujuan kredit dapat dilihat pada Lampiran_B2 halaman 196. 3) Bukti penerimaan uang adalah dokumen untuk mencatat setiap penerimaan uang ke dalam koperasi, misalnya penerimaan simpanan, penerimaan atas bunga pinjaman, dan lain sebagainya. Contoh format bukti penerimaan uang dapat dilihat pada Lampiran_B3 halaman 198. 4) Bukti pengeluaran uang adalah dokumen untuk mencatat setiap pengeluaran uang misalnya penarikan simpanan oleh anggota, pengeluaran atas biaya transportasi, dan lain sebagainya. Contoh format bukti pengeluaran uang dapat dilihat pada Lampiran_B4 halaman 198. 5) Evaluasi permohonan pinjaman (penilaian kredit) merupakan hasil analisis dari data yang diperoleh dari wawancara ataupun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
dengan survey untuk selanjutnya diajukan ke direksi atau pihak yang
berwenang
mendapatkan
memberikan
keputusan
kredit.
keputusan Contoh
kredit format
untuk evaluasi
permohonan pinjaman dapat dilihat pada Lampiran_B5 halaman 199. 6) Surat penyertaan tentang jaminan adalah dokumen yang dibuat untuk menganalisis aset debitur yang dipakai sebagai jaminan kredit. Contoh format surat penyertaan tentang jaminan dapat dilihat pada Lampiran_B6 halaman 201. Menurut Elias Abat (2006: 27-41), dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit adalah sebagai berikut 1) Surat permohonan pinjaman adalah surat yang berisi permohonan baru untuk mendapatkan satu jenis fasilitas kredit. Contoh format surat permohonan pinjaman dapat dilihat pada Lampiran_B7 halaman 217. 2) Surat perjanjian pinjaman merupakan surat yang memuat perjanjian pinjaman uang antara koperasi dengan anggotanya serta berisi syarat-syarat
dan ketentuan kredit yang berlaku.
Contoh format surat perjanjian pinjaman dapat dilihat pada Lampiran_B9 halaman 220. 3) Surat penolakan adalah
surat yang ditujukan kepada anggota
yang berisi tentang alasan penolakan kredit yang diajukan oleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
anggota. Menurut Suyatno (2003: 79), surat penolakan dibuat dalam rangkap tiga. a) Asli dikirimkan kepada pemohon. b) Lembar kedua beserta copy (salinan), surat permohonan nasabah dikirim ke direksi. c) Lembar ketiga untuk arsip bagian kredit atau kantor cabang. Contoh format surat penolakan dapat dilihat pada Lampiran_B10 halaman 223. d. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit Menurut Tohar (2000: 162-163), adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit adalah: 1) Buku Harian Kas/Bank. Buku harian kas/bank yang juga berfungsi sebagai buku jurnal yang terdiri dari 16 kolom antara lain sebagai berikut: kas, bank, simpanan anggota, pinjaman anggota, rekening kelompok, bunga, dan lain-lain. Contoh format buku harian kas atau bank dapat dilihat pada Lampiran_B halaman 226. 2) Buku Besar. Buku Besar dapat terdiri dari lembaran kartu-kartu. Kartukartu ini dapat berbentuk buku tabungan ataupun buku pinjaman meliputi simpanan sukarela, simpanan wajib, simpanan khusus, dan pinjaman anggota. Namun berhubungan dengan sistem pemberian kredit yaitu kartu pinjaman anggota. Kartu pinjaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
anggota adalah suatu catatan yang memuat rincian pinjaman yang diberikan kepada anggota dalam rangka penambahan modal usaha, konsumtif, dan lain-lain. Kartu pinjaman selain digunakan untuk pencatatan pokok pinjaman, juga berfungsi untuk perhitungan bunga pinjaman. Contoh kartu-kartu yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dapat dilihat pada Gambar 2.3, Gambar 2.4, Gambar 2.5, dan Gambar 2.6.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 2.3 Contoh Format Kartu Pinjaman Sumber: Tohar (2000: 168)
Gambar 2.4 Contoh Format Kartu Simpanan Wajib Sumber: Tohar (2000: 166)
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 2.5 Contoh Format Kartu Simpanan Sukarela Sumber: Tohar (2000:167)
Gambar 2.6 Contoh Format Kartu Simpanan Khusus Sumber: Tohar (2000:167)
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
3) Jurnal Umum. Selain dua catatan akuntansi di atas, menurut Anwari (1981: 59) catatan akuntansi yang juga digunakan dalam sistem pemberian kredit adalah jurnal umum. Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. Contoh jurnal umum dapat dilihat pada Gambar 2.7. Jurnal Umum Tanggal
Keterangan
Nomor Bukti
Nomor Rekening
Debit
Halaman: Kredit
Gambar 2.7 Contoh Format Jurnal Umum Sumber: Mulyadi (2001:102)
3. Sistem Pengendalian Intern. Menurut Mulyadi (2001: 163), sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Menurut Mulyadi (2001: 164-172), unsur pokok sistem pengendalian intern terdiri dari: a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi didasarkan pada prinsip-prinsip, harus dipisahkan fungsi-fungsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi. Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan (misalnya pembelian), dan suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi. Dalam lingkungan pengolahan data elektronik, pemisahan tugas akan berbeda dengan lingkungan manual. Menurut Singleton (2007: 35), pemisahan tugas dalam lingkungan pengolahan data elektronik tidak sama dengan yang terdapat dalam lingkungan manual. Program komputer biasanya melakukan berbagai pekerjaan yang dianggap tidak kompatibel dalam sistem manual. Contohnya sebuah program dapat saja menjadi penanggung jawab satu-satunya atas fungsi-fungsi otorisasi, operasi, dan juga akuntansi. Beberapa alasan mengapa beberapa tugas dalam kegiatan manual tidak dipisahkan dalam lingkungan teknologi informasi. Pemisahan itu tidak efisien, berlawanan dengan tujuan otomatisasi, dan secara operasional tidak berguna untuk memisahkan pekerjaan yang tidak kompitibel ke beberapa program yang berbeda hanya untuk meniru prosedur manual yang tradisional. Alasan untuk pemisahan tugas dalam lingkungan manual adalah untuk mengendalikan beberapa aspek negatif perilaku manusia. Manusia melakukan kesalahan dan penipuan.
Pemisahan tugas
membantu mencegah dan mendeteksi tindakan semacam itu. Komputer tidak melakukan kesalahan dan penipuan. Kebanyakan dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
hal tersebut sebagai kesahalan komputer sebenarnya adalah kesalahan pemogram, yang pada kenyataannya merupakan kesalahan manusia. Karena komputer memiliki integritas yang tidak dapat diragukan, tidak ada komputer yang pernah melakukan penipuan kecuali jika diprogram demikian oleh seseorang. Menurut Mulyadi (2000: 182-184), pengendalian intern akuntansi dalam lingkungan pengolahan data elektronik dalam sistem komputer, fungsi-fungsi otorisasi, operasi, dan akuntansi seringkali digabung dalam wujud program komputer. Untuk menciptakan sistem pengendalian intern dalam lingkungan pengolahan data elektronik, yang fungsi otorisasinya dan fungsi akuntansinya dimasukkan dalam program komputer, perlu diadakan pemisahan fungsi-fungsi sebagai berikut: 1) Fungsi perancangan dan penyusunan program. 2) Fungsi operasi fasilitas pengolahan data. 3) Fungsi penyimpanan program dan kepustakaan. Pemisahan ketiga fungsi tersebut sistem harus dilakukan dalam lingkungan pengolahan data elektronik karena: 1) Pemisahan ini akan menciptakan pengecekan silang terhadap ketelitian dan kepantasan perubahan yang dimasukkan ke dalam sistem.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
2) Pemisahan ini dapat mencegah karyawan operator komputer melakukan perubahan terhadap program tanpa ijin dan tanpa pengujian sebelumnya. 3) Pemisahan ini dapat mencegah akses terhadap komputer oleh bukan karyawan, operator komputer, dan oleh bagian lain yang tahu mengenai sistem. 4) Pemisahan ini akan mendorong efisiensi karena setiap fungsi itu memerlukan kemampuan, latihan, dan keahlian yang berbeda dalam melaksanakan kegiatannya. b.
Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. Setiap transaksi yang ada dalam organisasi, hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut.
c.
Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat adalah: 1) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. 2) Pemeriksaan mendadak dilaksanakan tanpa pemberitahuan lebih dulu kepada pihak yang akan diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
3) Setiap transaksi tidak boleh dilaksankan dari awal oleh satu orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari orang lain atau unit lain. 4) Perputaran jabatan (job rotation). Perputaran jabatan yang dilakukan secara rutin akan dapat menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya, sehingga persekongkolan di antara mereka dapat dihindari. 5) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak. Karyawan kunci perusahaan diwajibkan mengambil cuti yang menjadi haknya. 6) Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya. Untuk menjaga kekayaaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan akuntansinya. 7) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektifitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain. d.
Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Bagaimanapun baiknya struktur organisasi, sistem otorisasi, dan prosedur pencatatan, serta berbagai cara yang diciptakan untuk mendorong praktik yang sehat, semua sangat tergantung pada manusia yang melaksanakannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Menurut Tugiman (2006: 10), pengendalian intern terdiri dari lima komponen, yaitu: a.
Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengandalian merupakan suatu tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mencerminkan sikap keseluruhan top manajemen, direktur dan pemilik suatu perusahaan terhadap pengendalian dan pentingnya bagi perusahaan. Lingkungan pengendalian yang baik mencerminkan integritas dan nilai etika, komitmen terhadap kompetensi, aktivitas para manajer, filosofi dan gaya kepemimpinan, pembagian wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, kebijakan dan praktik manajemen dan personalia.
b.
Penilaian Risiko Manajemen Penilaian risiko manajemen merupakan identifikasi, menganalisis, mengelola berbagai risiko di dalam organisasi atau perusahaan dan dihubungkan dengan tujuan perusahaan.
c.
Sistem Komunikasi dan Informasi Sistem komunikasi dan informasi yang memungkinkan orang dalam organisasi untuk mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan untuk mengelola, melaksanakan, dan mengendalikan operasi. Misalnya, memperoleh informasi internal dan ekternal untuk diolah dan disajikan kepada manajemen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.
37
Aktivitas Pengendalian Kegiatan pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur kontrol untuk meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko benar-benar dilaksanakan. Misalnya dalam sarana dan kelengkapan organisasi serta peraturan dan tanggung jawab dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan.
e.
Pemantauan Pemantauan merupakan pengawasan oleh manajemen dan pegawai lain yang ditunjuk atas pelaksanaan tugas sebagai penilaian terhadap kualitas dan efektifitas sistem pengendalian intern.
4. Gambaran Proses Pemberian Kredit Menurut CUCO yang dikutip dalam buku yang berjudul Apa yang Anda Ketahui Tentang Koperasi Kredit Credit Union (1973: 47-48), menyatakan bahwa CU hanya memberikan pinjaman kepada anggota yang memiliki simpanan pada CU yang bersangkutan, melakukan penyimpanan secara terus-menerus, dan tidak mempunyai tunggakan pinjaman. Anggota yang mengajukan pinjaman terlebih dahulu mengisi formulir permohonan pinjaman dengan menyertakan keteranganketerangan tentang jumlah yang akan dipinjam, lamanya pinjaman, dan jaminan yang ada. Menurut Tohar (2006: 108), permohonan kredit dilakukan dengan pengisian formulir oleh calon peminjam dengan bantuan dan bimbingan petugas. Menurut Elias (2006: 31), permohonan kredit merupakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
tahapan dimana anggota yang mengajukan pinjaman mengisi surat permohonan pinjaman dan memberikan surat-surat penting (Surat Ijin Usaha Perdagangan, Ijin Menguasai Barang, NPWP, Sertifikat Tanah). Dalam permohonan kredit ini staf Kopdit melakukan wawancara atau berupa percakapan-percakapan ringan dengan anggota yang mengajukan pinjaman. Staf
Kopdit akan memberikan informasi secara global
mengenai prosedur, atau tata cara pengajuan pinjaman, serta syarat-syarat untuk memperoleh pinjaman. Jaminan pinjaman yang paling utama di dalam CU adalah nama baik si peminjam itu sendiri. Menurut CUCO yang dikutip dalam buku yang berjudul Apa yang Anda Ketahui Tentang Koperasi Kredit Credit Union (1973: 48-49), untuk menilai itikad baik si peminjam panitia kredit bisa berpegang pada “TUKKEPPAR”, yaitu: a.
“T’ Tujuan pinjaman,
b.
”K” Kerajinan menabung,
c.
“K” Kemampuan untuk mengembalikan pinjaman,
d.
“P” Prestasi dalam mengembalikan pinjaman-pinjamannya yang lalu,
e.
“PAR” Partisispasi anggota tersebut di dalam pertemuan-pertemuan dan aktivitas CU lainnya. Disamping itu harus ada dua orang penjamin sebagai jaminan
terhadap pinjaman seorang anggota. Penjamin-penjamin ini ikut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
bertanggungjawab terhadap pinjaman teman anggota yang dijaminnya dan tabungan mereka ikut dijamin sebagai jaminan. Proses pemberian kredit yang kedua adalah evaluasi atau analisis kredit. Menurut CUCO yang dikutip dalam buku yang berjudul Apa yang Anda Ketahui Tentang Koperasi Kredit Credit Union (1973: 29-30), menyatakan fungsi utama dari evaluasi dan analisis pinjaman adalah untuk mempelajari latar belakang si pemohon seperti bagaimana itikad baiknya, keadaan keuangannya, jaminan yang dapat diberikan olehnya, kemampuan untuk mengembalikan pinjaman, dalam keseluruhan, dan tepat pada waktunya. Selain itu juga harus diselidiki tujuan pinjamannya dan apakah pinjaman tersebut benar-benar dibutuhkan oleh si pemohon. Menurut Tohar (2000: 108), fungsi utama dari evaluasi atau analisis pinjaman adalah untuk menilai sampai sejauh mana kredit tersebut diperlukan oleh calon peminjam, dan menilai kondisi serta kemampuan peminjam untuk melunasi pinjaman tersebut. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam analisis kredit adalah melakukan wawancara dengan calon peminjam, melaksanakan penelitian, dan melakukan peninjauan ke tempat usaha. Menurut Elias (2006: 34), dalam tahap ini diadakan penilaian yang mendalam tentang keadaan usaha anggota. Evaluasi dilakukan dengan menjelaskan syarat-syarat secara jelas dan terbuka, membicarakan berasama anggota rencana penggunaan pinjaman, dan melakukan observasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Proses pengajuan kredit ketiga adalah keputusan pinjaman. Menurut Tohar (2000: 110-111), dalam keputusan pinjaman ini permohonan pinjaman sudah mendapat wewenang
setiap surat dari pengurus
koperasi. Manager akan mengambil keputusan berdasarkan hasil analisis kredit yang telah dilakukan pada proses pengajuan kredit sebelumnya dan berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber lain sepanjang menyangkut calon peminjam. Lembaran evaluasi harus memuat jumlah pinjaman yang disetujui, penggunaan pinjaman, besarnya bunga pinjaman, tanggal jatuh tempo pinjaman, dan jaminan pinjaman. Setiap keputusan yang diambil harus ditandatangani oleh manager simpan pinjam koperasi yang bersangkutan. Menurut Elias (2006: 35), dalam keputusan pinjaman Kopdit akan memberikan keputusan kredit berdasarkan hasil analisis kredit. Jika permohonan kredit tersebut ditolak maka segera dibuatkan surat penolakan dengan bahasa yang diplomatis namun dapat memberikan pemahaman yang cukup jelas. Apabila permohonan pinjaman tersebut layak dikabulkan maka dilanjutkan dengan proses pemberian kredit selanjutnya. Proses pemberian kredit yang keempat adalah perjanjian pinjaman. Menurut Tohar (2000: 111), perjanjian pinjaman harus dilaksanakan sebelum kredit dicairkan ditandatangani setelah adanya keputusan pinjaman dari hasil evaluasi dan penandatanganan tersebut dilakukan di koperasi. Selain surat perjanjian pinjaman juga harus dicantumkan surat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
kuasa menjual memindah hak, dan surat perjanjian pinjaman harus disimpan di koperasi sedangkan rangkapannya diberikan kepada peminjam. Menurut Elias (2006: 37), tahap ini adalah tahap dimana kedua belah pihak bersepakat untuk menandatangani perjanjian kredit setelah isi perjanjian tersebut dibaca secara seksama oleh kedua belah pihak. Surat perjanjian pinjaman harus dilengkapi dengan pengikatan jaminan baik berupa hak tanggungan maupun Fiducia (F.E.O). Proses kredit yang terakhir adalah pencairan pinjaman. Menurut Tohar (2000: 111), pencairan pinjaman merupakan tahap terakhir setelah ketentuan-ketentuan
dipenuhi
oleh
peminjam.
Peminjam
harus
menandatangani kuitansi rangkap dua sebagai bukti tanda terima uang tersebut. Kuitansi yang asli pada kasir, copy-nya untuk si peminjam. Pinjaman ini diberiakan secara tunai dan tidak dibenarkan diberi dalam bentuk lain. Bilamana memungkinkan agar diusahakan pencairannya secara bertahap. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan dalam penggunaan dana tersebut. C. Kredit 1.
Pengertian Kredit Kredit berasal dari bahasa Latin “credere” yang berarti percaya. Dasar pemberian kredit adalah adanya kepercayaan. Jadi pihak yang memberi kredit percaya bahwa penerima kredit akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan baik menyangkut jangka waktunnya, maupun prestasi, dan kontra-prestasinya (Tohar 2000: 87).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Menurut Munaldus (2008: 7), “Kredit adalah pemberian pinjaman dengan membuat perjanjian atau kesepakatan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku pada instansi atau lembaga keuangan masingmasing”. Menurut Elias (2006: 17), “Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan sesuatu pembelian atau pengadaan suatu pinjaman dengan janji pembayarannya akan dilakukan atau ditangguhkan pada suatu jangka yang disepakati”. Menurut segi ekonomi kredit adalah penundaan bayaran dari prestasi yang diberikan sekarang, baik dalam bentuk barang, uang, maupun jasa keuntungan, atau bunga yang diperoleh dari pemberi kredit yang dianggap layak diperoleh kreditur dari debitur untuk memelihara kelangsungan usaha dan memperluas usahanya. Di sisi lain, bagi debitur pembayaran bunga ini juga dianggap layak atas pengorbanan atau biaya untuk memperoleh “modal” yang digunakan karena jasa pihak kreditur tersebut (Tohar, 2000: 88). 2.
Unsur-unsur Kredit Menurut Suyatno (2003: 14), unsur-unsur kredit meliputi: a.
Kepercayaan, yaitu keyakinan dari orang yang memberikan kredit kepada orang yang menerimanya bahwa di masa yang akan datang penerima kredit akan sanggup mengembalikan segala sesuatu yang telah diterima sebagai pinjaman.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
43
Waktu adalah masa yang menjadi jarak antara pemberian kredit dan pengembaliannya.
c.
Tingkat risiko adalah kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi akibat adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian kredit
dan
pengembaliannya,
dalam
keadaan
inilah
kredit
memerlukan jaminan. d.
Prestasi adalah objek yang akan dijadikan sebagai suatu yang dipinjamkan baik dalam bentuk uang, barang, maupun jasa.
3.
Jenis Kredit Menurut Suyatno (2003: 25-29) jenis-jenis kredit dapat dipandang dari berbagai sudut antara lain sebagai berikut: a.
Dari Segi Tujuannya Dari segi tujuannya, kredit dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu kredit konsumtif, kredit produktif, dan kredit perdagangan. Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan dengan maksud untuk memperlancar kegiatan yang bersifat konsumtif. Kredit produktif adalah kredit yang diberikan dengan maksud untuk memperlancar proses produksi. Kredit perdagangan adalah kredit yang diberikan untuk membantu pihak-pihak yang akan membeli barang untuk dijual kembali.
b.
Dari Segi Jangka Waktunya. Dari segi jangka waktunya, kredit terbagi dalam tiga jenis, yaitu kredit jangka pendek, kredit jangka menengah, dan kredit jangka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
panjang. Kredit jangka pendek adalah kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun, misalnya kredit penjualan dan kredit wesel. Kredit jangka menengah adalah kredit yang diberikan jangka waktunya antara satu sampai tiga tahun misalnya kredit modal kerja permanen. Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun, misalnya kredit investasi. c.
Dari Segi Jaminannya Dari segi jaminannya, kredit terbagi dalam dua jenis, yaitu kredit tanpa jaminan dan kredit dengan agunan.
d.
Ditinjau dari Segi Sifat Penggunaan Dananya Menurut Judisseno (2002: 172) dari segi pendanaannya kredit dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Kredit atas dasar plafon tertentu yang penarikannya dan pelunasannya dapat dilakukan secara bertahap dan atau sekaligus sepanjang tidak melebihi plafon yang ditetapkan. Kredit ini disebut dengan kredit revolving. 2) Kredit atas dasar plafon tertentu yang penarikannya dilakukan sekaligus dan pelunasannya dapat dilakukan secara bertahap. Jenis kredit ini disebut kredit nonrevolving.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
e. Kredit dari Segi Penggunaannya Menurut Tohar (2000: 94), dari segi penggunaannya dikenal berbagai macam jenis kredit, yaitu: 1) Kredit aksploitasi, yaitu pemberian kredit jangka pendek oleh suatu bank kepada perusahaan untuk membiayai modal kerja. 2) Kredit investasi, yaitu kredit berjangka waktu menengah dan panjang
yang
diberikan
bank
kepada
perusahaan
untuk
melakukan investasi atau penanaman modal. 3) Kredit usaha kecil, yaitu kredit yang diberikan kepada pedagang golongan menengah ke bawah. 4) Pinjaman komersial, yaitu pemberian kredit untuk tujuan perdagangan komersial. 5) Pinjaman konsumen, yaitu pemberian kredit untuk tujuan konsumtif. 6) Kredit modal kerja, yaitu pemberian kredit untuk tujuan modal kerja. 7) Kredit pemilikan rumah, yaitu pemberian kredit untuk tujuan pembelian rumah. 8) Kredit pemilikan mobil, yaitu pemberian kredit untuk tujuan pembelian mobil. 9) Kredit likuiditas bank indonesia, kredit dari bank indonesia diperuntukkan bagi bank-bank pemerintah dan swasta guna disalurkan lagi ke berbagai sektor.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
4. Fungsi-fungsi Kredit Menurut Tohar (2006: 90-91), kredit mempunyai beberapa fungsi, yaitu, meningkatkan daya guna uang, meningkatkan pendanaan dan lalulintas uang, meningkatkan daya guna dan peredaran barang, sebagai salah satu stabilitas ekonomi, meningkatkan kegairahan berusaha, meningkatkan pemerataan pendapatan, dan meningkatkan hubungan internasional. 5. Tujuan Kredit Menurut Tohar (2000: 89), tujuan kredit adalah untuk memperoleh hasil keuntungan dari bunga kredit yang dibebankan kepada kreditur dengan aman tanpa hambatan. Tujuan kredit mencangkup skope yang luas, yaitu dua fungsi pokok yang saling berkaitan yaitu sebagai berikut: fungsi yang pertama adalah profitabilitas, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan yang diperoleh dari pungutan bunga. Fungsi yang kedua adalah safety, yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti. D. Credit Union (Koperasi Kredit) 1.
Pengertian Credit Union Menurut Credit Union Counseling Office (CUCO) yang dikutip dalam buku yang berjudul Apa yang Anda Ketahui Tentang Koperasi Credit Union (1973: 1), menyatakan bahwa “Credit Union/ usaha bersama simpan pinjam adalah sekumpulan orang yang bersepakat untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
bersama-sama menabungkan uang mereka. Kemudian uang tersebut dipinjamkan diantara mereka sendiri dengan bunga yang ringan, untuk maksud produktif dan kesejahteraan, dengan demikian, pinjaman tersebut akan menguntungkan anggota”. Menurut Elias (2006: 14), “Credt Union adalah kumpulan orangorang atau badan hukum koperasi yang memiliki tujuan yang sama atau hampir sama dengan bersepakat untuk membentuk modal bersama untuk melayani kebutuhan pinjaman para anggotanya”. 2.
Prinsip-prinsip Credit Union Menurut Word Council of Credit Union (WOCCU) sebagaimana dikutip oleh Elias dalam buku Manajemen Perkreditan untuk Credit Union (Koperasi Kredit) dan Koperasi Simpan Pinjam (2006: 5-8), ada sembilan prinsip yang dirumuskan dan disepakatai dalam forum CU yakni: a) Keanggotaan yang terbuka dan sukarela, bagi semua orang yang bersedia
menerima
tanggung
jawab
keanggotaannya
tanpa
membedakan jenis kelamin, ras, politik, maupun agama. b) Dikontrol secara demokratis oleh anggota, yang mempunyai hak yang sama (satu anggota satu suara) dan berperan dalam pengambilan keputusan tanpa dipengaruhi jumlah sahamnya. c) Tidak diskriminatif karena CU tidak membedakan anggota dari jenis kelamin, kebangsaan, ras, politik, maupun agama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
d) Pelayanan kepada anggota, diajukan untuk meningkatkan ekonomi dengan mempertahankan asas dari, oleh, dan untuk anggota. e) Distribusi kepada anggota, mendorong sikap hemat dengan cara menabung, dan penyediaan pinjaman serta pelayanan lainnya. f)
Membangun stabilitas keuangan, untuk membangun kekuatan finansial, termasuk pembentukan cadangan yang memadai, dan pengendalian
internal
yang
memastikan
pelayanan
yang
berkesinambungan kepada seluruh anggota. g) Pendidikan terus menerus bagi seluruh anggota, pengurus, pengawas, dan manajemen serta masyarakat luas tentang ekonomi, sosial demokrasi, prinsip kerja sama, saling membantu, pengelolaan keuangan, hidup hemat, dan penggunaan pinjaman secara bijaksana. h) Kerjasama antar lembaga pada tingkat lokal, nasional, dan internasional dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada anggota. i)
Tanggung jawab sosial dalam menjujung pembangunan manusia dan hubungan sosialnya.
3.
Nilai-nilai Credit Union Menurut Word Council of Credit Union (WOCCU) sebagaimana dikutip oleh Elias dalam buku Manajemen Perkreditan Untuk Credit Union (Koperasi Kredit) dan Koperasi Simpan Pinjam (2006: 3), adapun nilai-nilai CU, yaitu mendorong diri sendiri, bertanggung jawab kepada diri sendiri, demokrasi, persamaan, keadilan, dan kesetiakawanan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
4. Pilar Credit Union Menurut Word Council of Credit Union (WOCCU) seperti dikutip oleh PUSKOPDIT, adapun pilar dalam CU meliputi: a. Pendidikan, yang tujuannya agar anggota dapat mengerti peran serta, hak dan kewajiban sebagai anggota CU agar lebih bijaksana dalam mengatur keuangan keluarga maupun keuangan usaha, mengetahui, dan memahami laporan keuangan serta pengembangan CU. b. Solidaritas atau kesetiakawanan, karena CU tidak hanya sekedar menghimpun
simpanan
dan
memberikan
pinjaman
kepada
anggotanya, namun yang paling utama adalah bagaimana setiap anggota CU memperhatikan kepentingan bersama dari pada kepentingan diri sendiri. c. Swadaya, karena CU sedapat mungkin membiayai dirinya sendiri. Caranya adalah menabung ke CU secara teratur serta menghindar agar tidak menabung ke lembaga keuangan lain. Menurut CUCO yang dikutip dalam buku yang berjudul Apa yang Anda Ketahui Tentang Koperasi Credit Union (1973: 30-31), ada garis kebijaksanaan yang harus diikuti panitia kredit dalam memutuskan suatu permohonan pinjaman dan sikapnya terhadap permohonan pinjaman yaitu: a.
Harus dilihat dulu tujuan pinjaman. Tujuan darurat (sakit, kecelakaan, kematian, kebakaran, dan sebagainya) mendapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
prioritas utama. Sedang tujuan produktif mendapat prioritas kedua. Akhirnya tujuan kesejahteraan mendapat prioritas ketiga. b.
Dilihat kerajinan menabung anggota yang mengajukan pinjaman. Kerajinan menabung mencerminkan adanya kesadaran anggota akan perlunya membina dan meningkatkan kemampuan keuangannya. Layaklah bahwa prioritas diberikan kepada orang-orang yang memiliki semangat menabung.
c.
Dilihat dari prestasi pengembalian pinjaman masa lampau. Dari catatan yang ada pada Bendahara terlihat ketepatan pengembalian pinjaman seorang pemohon dan penyelewengan tidaknya pemakaian uang pinjaman dari tujuan sewaktu mengadakan permohona pinjaman.
d.
Dilihat dari partisipasi anggota pemohon kredit dalam gerak CU. Turut serta menyumbangkan tenaga dan pikirannya sebagai pengurus CU atau sebagai anggota yang aktif, rajin menghadiri rapat-rapat serta pendidikan CU atau tidak.
e.
Dilihat keadaan keuangan anggota pemohon kredit sendiri, banyaknya saham yang dipegang, serta kemampuan ekonomisnya untuk mengembalikan pinjamananya.
f.
Dilihat kemampuan penjamin pinjaman anggota, pemohon pinjaman, dan jenis jaminan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
E. Review Penelitian Sebelumnya 1.
Francisca Vina Wijayanti. 2011. Analisis dan Perancangan Sistem Pemberian Kredit pada CU Cindelaras Tumangkar. Cindelaras Tumangkar belum sepenuhnya menerapkan prosedur sistem pemberian kredit dengan baik berdasarkan teori sistem pemberian kredit
serta
perancangan sistem
pemberian
kredit
yang
dapat
memperkecil kelemahan yang ada dalam CU Cindelaras Tumangkar meliputi
perancangan
struktur
organisasi,
perancangan
formulir,
perancangan bagan alir dokumen dan perancangan bagan alir data. 2.
Anselmus
Renaldhy.
2010.
Evaluasi
dan
Perancangan
Sistem
Pengendalian Intern Pemberian Kredit pada CU Tilung Jaya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, CU Tilung Jaya belum memiliki sistem pemberian kredit yang baik, dan terdapat beberapa pengendalian intern yang belum dilakukan serta terdapat beberapa masalah yang dapat mengurangi efektifitas kinerja CU serta perancangan sistem akuntansi pemberian kredit yang dilakukan merupakan modifikasi dari sistem pemberian kredit yang sudah ada. Dalam perancangan tersebut, fungsi akuntansi dan fungsi keuangan dipisahkan menurut tugasnya. 3.
Tatiana Tri Wahyuningsih. 2007. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit Pada BPR Tataarta Swadaya. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa (1) sistem pemberian kredit yang dilakukan BPR Taarta Swadaya sudah sesuai dengan pedoman operasional perkreditan, hal ini dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
dilihat dari sudah terlaksanakanya prosedur pemberian kredit yang sesuai dengan
pedoman
operasional
perkreditan,
tetapi
belum
dalam
pengendalian intern belum terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat dengan belum dipenuhinya penggunaan formulir tercetak dan keharusan dalam pengambilan cuti bagi karyawan. (2) Pelaksanaan sistem pemberian kredit yang dilakukan oleh BPR Tataarta Swadaya sudah efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji kepatuhan terhadap sampel tidak ditemukan adanya kesalahan atau DUPL=AUPL=5%. 4.
Ngadini. 2006. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit dan Analisis Kesehatan Finansial pada CU Sinar Harapan Kediri. Hasil penelitian menunjukkan sistem akuntansi pemberian kredit CU Sinar Harapan sudah baik, sesuai dengan kajian teori yang ada dan pada tahun 2002 sampai dengan 2004 CU Sinar Harapan berada pada posisi cukup sehat dan pada tahun 2005 berhasil mencapai posisi sehat.
5.
Ratri Handayani. 2004. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit pada Koperasi Pegawai RI Bangun Wonosari Gunung Kidul. Tujuaan penelitian untuk mengetahui sistem pemberian kredit. Penulis menganalisis data dengan membandingkan antara prosedur umum perkreditan dengan sistem pemberian kredit yang dilakukan oleh KPRI Bangun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemberian kredit cukup baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
6. Achma Hendra Setiawan. 2005. Sistem Pembukuan dalam Administrasi Koperasi. Dilihat dari sisi format sistem akuntansi atau sistem pembukuan, maka laporan keuangan koperasi sebagai badan usaha atau perusahaan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang dibuat oleh badan usaha lain seperti badan usaha swasta dan badan usaha milik negara. Secara umum laporan keuangan meliputi: (1) Neraca; (2) Perhitungan Hasil Usaha atau Laba Rugi; (3) Laporan Arus Kas; (4) Catatan atas laporan keuangan; dan (5) Laporan perubahan kekayaan bersih sebagai laporan keuangan tambahan. Meskipun demikian, mengingat bahwa koperasi memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan perusahaan pada umumnya, maka ada beberapa perbedaan dalam sistem pembukuan dan laporan keuangan yang perlu diperhatikan. Adapun perbedaan yang pertama adalah dalam laporan keuangan koperasi diinformasikan pula mengenai laporan promosi ekonomi anggota sebagai laporan pelengkap, yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota koperasi selama satu tahun tertentu. Perbedaan yang kedua, bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan manfaat yang diterima oleh anggota dan bukan anggota. Metode alokasi pendapatan dan beban harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Perbedaan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
ketiga ialah bahwa laporan keuangan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dart koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu dilakukan penilaian kembali. Dalam hal koperasi memiliki perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka disusun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan. 7. Bening Amrullah. 2013. Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pemberian Kredit Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Sistem pemberian kredit yang dilakukan oleh PT. Bank Tabungan Negara sudah baik dan terstruktur. Di mana tahap-tahap atau prosedur pemberian kredit tersebut merupakan prosedur pemberian kredit yang dilakukan oleh bank pada umumnya dalam memberikan kredit pada calon nasabahnya. Terlihat dengan terpenuhinya semua unsur-unsur pemberian kredit yaitu: pengajuan berkas-berkas, penyelidikan berkas pinjaman, wawancara, on the spot, wawancara II, keputusan kredit, penandatanganan akad kredit, dan realisasi kredit. Sistem pengendalian intern atas pemberian kredit pada PT. Bank Tabungan Negara juga sudah baik. Terlihat dengan lingkungan organisasi yang memiliki struktur organisasi yang sudah dirancang khusus dalam proses pemberian kredit, dan adanya keterlibatan dewan komisaris dalam hal ini. Disamping itu, Bank BTN juga memikirkan bagaimana untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
menghindari atau memperkecil resiko kredit macet dengan membuat persetujuan kedua belah pihak dalam memberikan agunan yang sesuai dengan
prosedur
permohonan.
Bank
BTN
memiliki
aktivitas
pengendalian dalam melakukan proses ini, yaitu dengan pengendalian komputer, dan pengendalian fisik. 8. Avianto Gunarso. 2012. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem Pengendalian Internal Perkreditan Pada PT. BTPN MUR (Mitra Usaha Rakyat) Tbk Cabang Pamanukan Tahun 2012. Hasil analisis pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa prosedur pengajuan dan pemberian kredit sudah menggunakan langkah-langkah yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia dan teori yang relevan. Penerapan sistem informasi akuntansi pemberian kredit yang diterapkan oleh PT BTPN MUR Tbk cabang Pamanukan telah memadai sesuai dengan ketetapan yang diterapkan oleh BTPN di mana telah dicapai efisiensi dan efektivitas, serta sudah memenuhi karakteristik sistem informasi akuntansi dan adanya unsur-unsur sistem informasi akuntansi. 9. John Har Lubis. 2008. Analisis Proses Pemberian Kredit oleh Bank XYZ (Kasus CV. ABC di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara) Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang menentukan dalam pengajuan kredit oleh bank kepada calon nasabah/debitur ada beberapa aspek : Aspek Umum, meliputi jenis usahanya jelas, ada surat ijin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
usahanya,
mempunyai
NPWP
dan
telah
berpengalaman
56
dalam
menjalankan usahanya tersebut. a.
Aspek Manajemen, meliputi organisasi perusahaan, pihak-pihak yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan (key person), jumlah tenaga SDM dan tingkat pendidikan.
b.
Aspek Pemasaran, meliputi pemasaran hasil usaha, kondisi persaingan, terjaminnya sumber bahan baku/barang dagangan dan harga yang bersaing.
c.
Aspek Teknis dan Produksi, meliputi fasilitas yang dimiliki dalam menunjang kegiatan usaha dan hubungan dengan mitra usaha.
d.
Aspek Keuangan, meliputi kondisi keuangan (likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas) dan peningkatan/ penurunan hasil penjualan.
e.
Jaminan/agunan yang diserahkan Proses pemberian kredit oleh bank kepada calon debitur dimulai dari
tahapan pengumpulan data, verifikasi, analisa kredit, persetujuan kredit, pengikatan jaminan, dan pemantauan kredit. Dalam proses analisa kredit, disamping melakukan penilaian atas lima prinsip pemberian kredit (5C), juga dilakukan analisa terhadap manajemen perusahaan dan analisa laporan keuangan berdasarkan Laporan Neraca dan Laporan Laba/Rugi dengan melakukan analisa likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas perusahaan. Dari analisa tersebut dapat disimpulkan apakah suatu kredit layak diberikan dan besarnya kredit yang diberikan atau ditolak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
10. Nurul Latifah P. 2006. Akuntansi Untuk Koperasi Simpan Pinjam Atau Unit Simpan Pinjam Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam yang ada dalam suatu Koperasi adalah suatu badan usaha ekonomi yang bergerak dalam penyaluran kredit dan penghimpunan dana yang memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan badan-badan usaha yang lain baik itu BKK, BPR maupun lembaga keuangan lainnya. Koperasi memiliki ciri khas, yaitu kepemilikan oleh anggota, Modal Usaha dihimpun dari anggota, setiap tahun diwajibkan menyelengarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan sebagainya. Meskipun demikian, dalam melaksanakan kegiatan usaha haruslah profesional seperti layaknya badan–badan usaha yang lain, sehingga tuntutan kinerja yang efektif, efisien, kelayakan usaha tetap harus dipenuhi. Untuk mendukung pencapaian profesionalitas tersebut dibutuhkan dukungan dari berbagai macam elemen yang kondusif . Kaitannya dengan kinerja keuangan dalam suatu koperasi simpan pinjam atau unit simpan pinjam, maka penerapan dan perlakuan akuntansi yang tepat dapat dilakukan, bahkan wajib dilakukan hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan yang berkaitan dengan berbagai pihak, baik ekstern maupun intern. Dokumen, jurnal, sumber modal, Kebijakan Penentuan Cadangan Risiko Pinjaman, yang ada dalam koperasi bersifat eksklusif walaupun pada dasarnya harus sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia dan berpedoman pada standar akuntansi keuangan ( SAK ) serta standar khusus akuntansi koperasi (
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
SKAK). Penerapan Sistem Akuntansi di awali dari proses pencatatan bukti transaksi, membuat buku harian, memposting masing-masing transaksi ke buku besar dan buku pembantu, pembuatan neraca lajur dan penyusunan laporan keuangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi kasus pada CUKK. Studi kasus adalah suatu penelitian terhadap obyek tertentu untuk mengamati, menganalis dan mengevaluasi, serta memecahkan masalah yang timbul sehingga kesimpulan yang diambil berdasar penelitian ini hanya berlaku terbatas bagi obyek yang diteliti dan berlaku pada waktu tertentu. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Credit Union Keling Kumang Tempat Pelayanan Rumah Punyong Baning Sintang, Jalan YC. Oevang Uray No. 3 Baning Kota Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
2.
Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2013.
C. Subyek Penelitian Subyek
penelitian
adalah
pihak-pihak
yang
dijadikan
sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Peran subyek penelitian adalah memberikan tanggapan dan informasi terkait data yang dibutuhkan oleh peneliti. Subjek penelitian pada CUKK adalah Manajer CUKK, bagian perkreditan, bagian keuangan, dan bagian akuntansi.
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
D. Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah sistem pemberian kredit pada CUKK. E. Data yang diperlukan Data yang diperlukan adalah data-data yang diperlukan dalam penelitian di CUKK. Data-data tersebut adalah gambaran umum, stuktur organisasi dan job description, bidang usaha koperasi, personalia, deskripsi kegiatan pokok, jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit yang ada di CUKK, fungsi yang terkait dalam sistem pemberian kredit, dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit, catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit, SOP (Strandart Operasional Procedures) perkreditan, keuangan, tugas dewan pengurus dan manajemen, peraturan kepegawaian, dan POLJAK (Pola Kebijakan Pengurus) 2013. F. Teknik Pengumpulan Data 1.
Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung. Teknik pengumpulan data dengan wawancara digunakan untuk mencari data tentang gambaran umum CUKK, deskripsi kegiatan pokok, prosedur pemberian kredit, bagian yang terkait, dokumen, dan catatan akuntansi yang digunakan, serta bentuk bagan alir dokumen yang ada di CUKK. Daftar pertanyaan wawancara terdapat pada Lampiran_ A1 halaman 193.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
2. Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengutip data dari dokumen yang sudah ada di CUKK. Teknik dokumentasi ini digunakan dengan mengumpulkan dan memeriksa dokumen dan catatan lain yang berkaitan dengan sistem pemberian kredit pada CUKK misalnya gambaran umum, dokumen, catatan akuntansi, dan laporan yang digunakan. 3. Observasi Menurut Jogiyanto (2004: 89), “Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan perusahaan atau obyek data”. Pendekatan observasi berbeda dengan pendekatan komunikasi, karena pendekatan observasi tidak berinteraksi secara langsung dengan obyek datanya, tetapi hanya mengobservasi saja misalnya dengan melihat pelayanan karyawan dalam melayani calon peminjam. Teknik ini digunakan untuk mengungkap data-data yang belum dapat diperoleh selama wawancara dilakukan. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu dikemukakannya prinsip teoristis dan gambaran mengenai objek penelitian serta penyajian dari hasil penelitian. Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah, mengenai apakah sistem pemberian kredit pada CUKK telah sesuai dengan teori, penulis akan menggunakan beberapa langkah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
62
Langkah yang pertama melakukan analisis dengan mendeskripsikan sistem pemberian kredit yang ada di CUKK meliputi: a.
Deskripsi kegiatan pokok,
b.
Bagian yang terkait,
c.
Dokumen yang digunakan,
d.
Catatan akuntansi yang digunakan,
e.
Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit yang ada, Hal ini dilakukan dengan cara dokumentasi, wawacara dan observasi
terhadap pihak-pihak dan karyawan yang terkait dalam sistem pemberian kredit di CUKK. 2.
Langkah kedua adalah membandingkan sistem pemberian kredit pada CUKK dengan kajian teori yang ada. Untuk membantu dalam membandingkan, penulis menggunakan bantuan tabel pembanding antara teori dan hasil temuan lapangan. Teori sistem pemberian kredit yang digunakan sebagai pembanding diambil dari Tohar (2000: 107-111, 161186), Anwari (1981: 31-59), Elias Abad (2006: 31-42), Suyatno (2003: 79-81), dan Mulyadi (2001: 165-172) antara lain meliputi: a.
Adanya bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit, yaitu bagian pembahas kredit, bagian pelaksana kredit, bagian administrasi kredit, bagian keuangan, dan bagian pembukuan.
b.
Adanya dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit, yaitu surat permohonan kredit, surat penyertaan jaminan, evaluasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
permohonan pinjaman, keputusan pinjaman, surat perjanjian pinjaman, memorandum kredit, surat pemberitahuan persetujuan kredit, surat penolakan, bukti penerimaan uang, dan bukti pengeluaran uang. c. Adanya catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit, yaitu buku harian kas dan jurnal beserta kartu pinjaman anggota. d. Adanya jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit, yaitu prosedur permohonan kredit, prosedur evaluasi pemberian kredit, prosedur keputusan pemberian kredit, prosedur perjanjian kredit, dan prosedur pencairan kredit. e. Adanya sistem pengendalian intern 1) Adanya struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. 2) Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. 3) Adanya praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. 4) Adanya
karyawan
tanggungjawabnya.
yang
mutunya
sesuai
dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Berikut ini aspek sistem pemberian kredit beserta tabel perbandingan antara teori dan praktiknya: a) Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit Tabel 3.1 Perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU. Teori
Temuan Lapangan
Keterangan
Prosedur permohonan kredit Prosedur evaluasi dan analisis kredit Prosedur keputusan pinjaman Prosedur perjanjian pinjaman Prosedur pencairan pinjaman Sumber: Tohar (2001, 108-111)
b) Bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit Tabel 3.2 Perbandingan kajian teori tentang fungsi yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU. Teori Temuan Keterangan Lapangan Bagian pembahas kredit Bagian pelaksana kredit Bagian administrasi kredit Bagian keuangan Bagian pembukuan Sumber: Anwari (1981: 31-39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
c) Dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit Tabel 3.3 Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU. Teori Temuan Keterangan Lapangan Surat permohonan kredit Surat Penyertaan Jaminan Evaluasi Permohonan Pinjaman Keputusan Pinjaman Surat Perjanjian Pinjaman Memorandum kredit (surat perintah pencairan kredit) Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit Surat Penolakan Bukti Penerimaan Uang Bukti Pengeluaran Uang Sumber: Tohar (2000: 161-186), Suyatno (2003: 79-81), dan Elias Abad (2006: 31-42)
d) Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit Tabel 3.4 Perbandingan kajian teori tentang catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU. Teori Temuan Keterangan Lapangan Buku Harian Kas atau Bank Jurnal Umum Kartu Pinjaman Anggota Sumber: Tohar (2000: 162-163)
e) Unsur-unsur sistem pengendalian intern yang digunakan dalam sistem pemberian kredit. Terdapat empat unsur yang perlu dibandingkan dalam sistem pengendalian intern yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas. Tabel 3.5 Perbandingan kajian teori tentang struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas yang ada di CU. Teori Temuan Keterangan Lapangan Terdapat pemisahan fungsi dalam sistem pemberian kredit Satu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi Sumber Mulyadi (2001: 165-166)
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan. Tabel 3.6 Perbandingan kajian teori sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya dengan yang ada di CU. Teori Temuan Keterangan Lapangan Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut Setiap transaksi yang terjadi dicatat dalam catatan akuntansi melalui prosedur pencatatan tertentu Sumber Mulyadi (2001: 166-167)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
3) Praktik yang sehat. Tabel 3.7 Perbandingan kajian teori praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi dengan yang ada di CU. Teori Temuan Keterangan Lapangan Menggunakan formulir bernomor urut tercetak untuk dokumen kredit. Pernah dilakukan pemeriksaan mendadak. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang/ unit organisasi tanpa campur tangan dari orang/ unit organisasi lain. Ada perputaran jabatan terdapat keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak. Terdapat kegiatan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya yang dilakukan secara periodik. Sudah terdapat pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain. Sumber Mulyadi (2001: 167-170)
4) Karyawan yang kompeten. Tabel 3.8. Perbandingan kajian teori tentang karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan yang ada di CU. Teori Temuan Keterangan Lapangan Perekrutan karyawan melalui proses seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya. Telah dilakukan pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan koperasi, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya. Sumber: Mulyadi (2001: 170-172)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI A. Sejarah Credit Union Ide untuk membentuk CUKK muncul setelah Pak Munaldus mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh Institut Dayakologi (pada waktu itu masih bernama institut Dayakologi Research and Development) yang diadakan di hotel Kapuas Palace Pontianak Kalbar. Dalam seminar yang dihadiri oleh wakil-wakil Dayak dari empat provinsi di Kalimantan, wakil Dayak dari Sabah, dan Serawak Malaysia tersebut, seorang Bupati Kalimantan Timur (Kaltim) yaitu AJ. Nihin menceritakan keprihatinan terhadap betapa miskinnya masyarakat Dayak di Kaltim. Sebagai Bupati, Beliau telah berusaha keras memperbaiki nasib mereka. Mendengar hal tersebut Pak Munaldus berpikir nasib masyarakat Dayak di Kalbar sesungguhnya tidak jauh berbeda. Khususnya nasib keluarga-keluarga di kampung Tapang Sambas dan Tapang Kemayau. Pak Munaldus berpikir CU ini berfungsi sebagai penyandang dana untuk peningkatan ekonomi masyarakat di kampung, sebagai alat pengorganisasian untuk mempertahankan tanah dari rampasan perkebunan kelapa sawit, dan sebagai sarana belajar. Seminggu setelah seminar tersebut, Pak Munaldus mengundang kawan-kawannya dari kampung Tapang Sambas dan Tapang Kemayau yang tinggal di Pontianak untuk rapat di rumah kontrakan Pak Masiun di Gang Selat Lombok II, Siantan, Pontianak, guna mewujudkan pendirian CU di Tapang Sambas dan Tapang Kemayau. Peserta yang hadir
68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
rapat pada waktu itu adalah Masiun (waktu itu guru di SMP Santo Fransiskus Asisi, Pontianak), Mikael (waktu itu pegawai di PT. Tanah Sakti), Hadrianus Lukas (waktu itu pegawai PT. Tanah Sakti), Alipius (waktu itu pegawai PT. Viatmo), Alm. Martina (siswi SMA Santo Fransiskus Asisi, Pontianak), dan Mulyana (siswi SMP Santo Fransiskus Asisi, Pontianak). Dalam rapat tersebut, mereka membahas gagasan mendirikan CU di Kampung Tapang Sambas dan Tapang Kemayau. Peserta rapat setuju dengan gagasan tersebut. Pak Munaldus mengusulkan CU yang akan didirikan nanti diberi nama CU Keling Kumang. Alasannya, cerita Buahmain di Rumah Punyong dengan legenda Keling dan isterinya Kumang yang sangat populer dan semua peserta rapat setuju. Pak Munaldus dan peserta lainnya menuliskan gagasan pendirian CUKK. Setelah itu, gagasan yang telah disepakati bersama tersebut dikomunikasikan kepada pemuka-pemuka masyarakat di Tapang Sambas dan Tapang Kemayau. Pada prinsipnya semua mereka setuju berdirinya CUKK di Kampung, walaupun beberapa orang masih ada yang ragu, karena sesungguhnya mereka belum paham apa itu CU. Masa sosialisasi dan pengorganisasian sekitar 4 bulan. Ketika tanggapan masyarakat baik, maka disepakati CUKK berdiri tanggal 25 Maret 1993. Rapat pendirian CUKK diadakan di rumah keluarga Bapak Simon Petrus dan Ibu Sema dimana peserta yang hadir waktu itu sekitar 30 orang. Anggota pendiri berjumlah 26 orang dan mereka memiliki nomor buku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
anggota (BA) dari 01 sampai 26. Para pendiri tersebut adalah Munaldus, Markus Nerang, H. Lukas, Masiun, Alias Persius, K. Ketui, Edmundus, Paulus Perang, M. Lagat, Simon Petrus, Magdalena Sema, Maria M. Silun, Z. Udal, V. Cemol, FX. Omeng, K. Tini, Yosef Atin, Jemalit, Alexsius B, Albertus Lasa, Vinsensius, dan Dismas Angin. Pada malam pendirian CUKK tersebut, peserta rapat menunjuk orang yang bertanggungjawab sebagai pelaksana harian adalah Alias Persius dan semua kegiatan pelayanan dilakukan di rumah Beliau. Berikut adalah daftar nama-nama anggota yang terpilih menjadi Penasehat, Pengurus, Pengawas CU Keling Kumang pada saat berdiri tanggal 25 Maret 1993. Penasehat terdiri atas Drs. AR. Mecer, Markus Samin, V. Nintin (†), dan Drs. Stefanus Masiun. Dewan Pimpinan terdiri dari Ketua adalah Drs. Munaldus, Wakil Ketua adalah Paulus Perang (†), Sekretaris adalah Suryati Ibah, Bendahara adalah Simon Petrus, dan Anggota Indiarno. Panitia Kredit terdiri dari Ketua adalah AH. Suyanto, Sekretaris adalah FX. Omeng, dan Anggota adalah Paulus Donatus Melan. Pengawas terdiri dari Ketua adalah Agustinus Supardi, Sekretaris adalah Carolus Sanga Laga (†), dan Anggota adalah Uncang. Panitia Pendidikan terdiri dari Ketua adalah Paulus Perang (†), Sekretaris adalah Alias Persius (merangkap sebagai pelaksana harian), dan Anggota adalah Hadrianus Lukas. Pada mulanya misi CUKK adalah memperbaiki kondisi ekonomi anggota, menciptakan lapangan kerja, dan mencegah perusahaan sawit menanam sawit di tanah-tanah masyarakat, karena pada saat itu PT. MPE sedang gencar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
mencari tanah masyarakat untuk perkebunan sawit. Atas perjuangan ini, tanah-tanah masyarakat adat Tapang Sambas dan Tapang Kemayau selamat dari perkebunan kelapa sawit. B. Visi, Misi, Slogan, dan Motto Credit Union Visi CUKK adalah untuk menjadi CU pilihan utama masyarakat di Kalimantan Barat. Sedangkan misi CUKK adalah menyediakan pelayanan keuangan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan untuk menurunkan kemiskinan dan meningkatkan standar hidup. CUKK memiliki motto, yaitu “INVICTUS” yang diambil dari bahasa latin yang berarti “Tak Tertaklukkan” dan “Tak Terkalahkan”. INVICTUS juga merupakan singkatan dari I adalah Integrity, N adalah Network, V adalah Value Creation, I adalah Innovation, C adalah Credebility, T adalah Togetherness, U adalah Unity, dan S adalah Speed. C. Arti Logo Credit Union Logo ini secara resmi digunakan oleh CUKK Januari 2008. Logo ini ditemukan oleh Yohanes RJ, General Manager CUKK bersama designer logo yaitu Haikal setelah lebih dari 5 kali melakukan perubahan. Makna dari logo CUKK adalah : 1. “K” WARNA BIRU, dengan dasar warna merah melambangkan Keling. Keling adalah seorang lelaki sakti, jujur, dan tampan yang berjuang untuk keadilan. Dominan warna merah untuk melambangkan keberanian seorang laki-laki sejati.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
2. “K” WARNA MERAH, melambangkan Kumang. Kumang adalah seorang perempuan yang sakti, cantik, dan keibuan. Dominan warna biru untuk melambangkan keagungan seorang perempuan. 3. “KK” SALING BERHADAPAN, melambangkan Keling dan Kumang sebagai suami istri yang hidup dalam kesetiaan, kerukunan, kebahagian, saling melengkapi, dan menghormati. Keling Kumang diambil dari legenda buah main di rumah punyung masyarakat Dayak Ibanic groupKalbar khususnya sub suku Dayak Seberuang atau D’esa. Keling Kumang bersemangatkan kesetaraan dan keadilan gender. 4. WARNA MERAH, melambangkan keberanian dalam melakukan inovasi, penciptaan, dan ekspansi dalam mengelola CU. 5. WARNA BIRU, melambangkan keagungan dan kejayaan. Ini diambil agar CU Keling Kumang berjaya, abadi, dan dicintai oleh semua anggota. 6. KOTAK PERSEGI PANJANG, melambangkan keluarga besar Keling Kumang yang kokoh, tak terkalahkan, dan hidup harmonis dalam bingkai nilai-nilai dan prinsip-prinsip CU. D. Lokasi Credit Union Credit Union Keling Kumang TP Sintang berlokasi di jalan YC. Oevang Uray No.3 Baning Kota Kabaupaten Sintang, Kalbar. E. Struktur Organisasi Credit Union Sebagai suatu organisasi CUKK juga memiliki struktur organisasi. Struktur organisasi CUKK TP Sintang dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
MANAGER
Kepala TPK
Kepala TPK
Kepala TPK
Kepala TPK
Kepala TPK
Kabag Kredit
Staf AO
Staf Admin Kredit
Kabag Keuangan
Staf Penagihan
Keterangan: TPK: Tempat Pelayanan Khusus AO: Account Officer Cost. Service: Costumer Service Kabag: Kepala Bagian RT: Rumah Tangga
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CUKK TP Rumah Punyong - Baning Sintang
Cost. Service
Staf Kasir
Staf RT
Satpam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Kepala TPK
Staf AO
Staf Admin Kredit
Staf Penagihan
Cost. Service
Staf Kasir
Staf RT
Keterangan: TPK: Tempat Pelayanan Khusus AO: Account Officer Cost. Service: Costumer Service Kabag: Kepala Bagian RT: Rumah Tangga
Gambar 4.2. Struktur Organisasi Masing-masing Tempat Pelayanan Khusus
Satpam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
CUKK mempunyai kantor pusat di Tapang Sambas yang mempunyai cabang-cabang di daerah lain yang dinamakan Tempat Pelayanan (TP). Setiap TP akan mengkoordinasi Tempat Pelayanan Khusus (TPK) yang lebih kecil. CUKK TP Sintang membawahi 5 TPK, yaitu TPK Sungai Durian Sintang, TPK Simpang Pinoh, TPK Nanga Tempunak, TPK Kelam, dan TPK Tembawang Alak. Pemangku Jabatan seperti Manager, Kepala Bagian Kredit (Kabag Kredit), dan Kepala Bagian Keuangan (Kabang Keuangan) hanya ada di kantor pusat dan TP, sedangkan di TPK yang menjadi Pemangku Jabatan adalah Kepala TPK yang membawahi Staf Penagihan, Staf Account Officer, Staf Kasir, Staf Costumer Service, Staf Admin Kredit, Staf RT, dan Satpam. Manager di CUKK TP Sintang bertanggungjawab kepada Deputi Area dan membawahi semua bagian dan Staf yang ada di TP, dan juga membawahi Kepala TPK. Kabag Kredit bertanggungjawab kepada Manager, dan membawahi Staf AO, Staf Admin Kredit, dan Staf Penagihan. Kabag Keuangan bertanggungjawab kepada Manager dan membawahi Staf Kasir dan Costumer Service. CUKK telah memiliki job description yang harus dilakukan oleh semua staf di CUKK agar terdapat pembagian tugas yang jelas. Semua Pemangku Jabatan dan semua Staf di CUKK mempunyai tugas utama untuk : 1. Melaksanakan pengelolaan keuangan di tingkat TP yang berorientasi pada benefit member dan lembaga aman dan sehat. 2. Melaksanakan kebijakan dan Standart Operational Prosedure (SOP) secara konsisten di tingkat Kantor Cabang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
3. Membuka akses seluas-luasnya untuk audit atau pengawasan dan menindaklanjuti hasil audit di tingkat Kantor Cabang. 4. Melaksanakan Marketing Mix (Place, Product, Price, Promotion, Process, People, dan Physical evidence) secara maksimal dengan biaya rendah target tercapai di tingkat Kantor Cabang. 5. Melaksanakan penyaluran kredit sesuai Protap dan Portopolio investasi tanpa kredit macet di tingkat Kantor Cabang. 6. Mendorong aktivis agar berkinerja tinggi tanpa fraud di tingkat Kantor Cabang. 7. Menjaga hubungan baik dengan pihak internal maupun eksternal CUKK, 8. Terlibat aktif dalam kegiatan sosial, budaya, dan lingkungan di Kantor Cabang masing-masing. 9. Melaksanakan pelayanan prima kepada anggota atau kostumer tanpa complain di tingkat Kantor Cabang. 10. Menjaga kerahasiaan lembaga sesuai kebijakan pengurus. 11. Membuat laporan tertulis apabila mengikuti seminar, lokakarya, pelatihan, dan sejenisnya atas nama lembaga. 12. Berupaya untuk terus menerus meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja tanpa mengorbankan efektivitas dari hasil kerja melaksanakan kegiatan sesuai dengan budaya organisasi “INVICTUS”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Sedangkan tugas khusus berdasarkan bagian masing-masing terdapat dalam job description yang ada di CUKK adalah sebagai berikut: 1.
Manager a.
Membuat rencana kerja bulanan berdasarkan rencana kerja tahunan.
b.
Melakukan koordinasi terhadap semua kegiatan internal lembaga di tingkat Kantor Cabang.
c.
Memberikan usulan kepada General Manager melalui Deputy dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan program kerja, perbaikan infrastruktur, dan pengembangan sumber daya manusia di tingkat Kantor Cabang.
d.
Mengorganisir, mengawasi, mengevaluasi, dan monitoring semua kegiatan Kantor Cabang secara langsung.
e.
Mengembangkan kerjasama ke berbagai pihak di tingkat lokal dalam rangka pengembangan jaringan CUKK.
f.
Merekomendasikan berbagai kebijakan lembaga yang strategis kepada atasannya.
g.
Menyerahkan semua laporan bulanan tingkat Kantor Cabang paling lama tanggal 5 (lima) setiap bulan kepada Head Accounting and Finance (HAF) dalam bentuk jilid print out atau departemen dan CD.
h.
Menyerahkan back-up data CU bulanan kepada HIT dalam bentuk CD (dibuat ekspedisi penyerahan).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
i.
78
Menyerahkan analisis PEARLS kepada HAF dan membantu HHRD melakukan penilaian kinerja aktivis di tingkat Kantor Cabang dan mengusulkan pengembangan kapasitas aktivis.
j.
Bertindak sebagai kepala rumah tangga organisasi di tingkat Kantor Cabang.
k.
Melakukan pembelajaran terus menerus untuk menguasai program Credit Union Core Information System (CUCIS) dan jaringan (network).
2.
Kepala Tempat Pelayanan Khusus a.
Membuat rencana kerja bulanan berdasarkan rencana kerja tahunan TPK.
b.
Melakukan koordinasi terhadap semua kegiatan internal lembaga di tingkat TPK.
c.
Memberikan usulan kepada manager dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan
program
kerja,
perbaikan
infrastruktur,
dan
pengembangan sumber daya manusia di tingkat TPK. d.
Mengorganisir, mengawasi, mengevaluasi, dan monitoring semua kegiatan TPK secara langsung.
e.
Mengembangkan kerjasama ke berbagai pihak di tingkat lokal dalam rangka pengembangan jaringan CUKK.
f.
Merekomendasikan berbagai kebijakan lembaga yang strategis kepada atasannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
g.
79
Menyerahkan semua laporan bulanan tingkat kantor TPK paling lama tanggal 3 (tiga) setiap bulan kepada Manager dalam bentuk jilid print out atau departemen dan CD.
h.
Menyerahkan back-up data CU bulanan kepada manager dalam bentuk CD (dibuat ekspedisi penyerahan) dan menyerahkan analisis PEARLS kepada Manager.
i.
Membantu HHRD melakukan penilaian kinerja aktivis di tingkat TPK dan mengusulkan pengembangan kapasitas aktivis.
j.
Bertindak sebagai kepala rumah tangga organisasi di tingkat TPK.
k.
Melakukan pembelajaran terus menerus untuk menguasai program CUCIS dan jaringan (network), melaksanakan pengelolaan keuangan di tingkat TPK yang berorientasi pada benefit member dan lembaga aman dan sehat.
l.
Melaksanakan aktivitas CUKK berbasis biaya, kualitas, budget, dan tepat waktu tanpa penyimpangan di tingkat TPK.
m. Meningkatkan modal lembaga hingga 3% dari asset di tingkat TPK. 3.
Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi Kepada Bagian Keuangan dan Akuntansi dalam struktur organisasi di tulis dengan nama Kepala Bagian Keuangan (Kabag Keuangan). a.
Menjaga likuiditas pada angka 7% dari jumlah asset pada tingkat cabang dan memberikan kas awal kepada semua kasir.
b.
Mengendalikan dan mengawasi biaya operasional di bawah 5% dan mengawasi agar transaksi harian dilaksanakan secara akurat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
80
Memastikan buku kontrol administrasi non simpan pinjam (SOLKES, SRI, SAWLIN, DMS, SOLRANAP, Asuransi Pinjaman (APIN) dan Asuransi Simpanan (ASIM) dibuat secara benar.
d.
Memastikan jurnal dari hasil rekap semua kasir dilakukan setiap hari.
e.
Membuat laporan iuran ASIM dan APIN di tingkat kantor cabang dan diserahkan kepada bagian ASIM dan APIN di Head Office.
f.
Membuat kontrol anggota yang meninggal dan melaporkan jumlah simpanan dan pinjaman anggota yang meninggal.
g.
Mengajukan klaim ASIM dan APIN ke bagian ASIM dan APIN di Head Office.
h.
Melakukan penyisihan dana provisi dan dana cadangan setiap bulan dan menyetorkan dan menarik uang ke bank atau Head Office jika diperlukan.
i.
Mengarsipkan dan menyimpan semua Slip Uang Keluar (SUK) dan Slip Uang Masuk (SUM) berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun dengan aman dan rapi.
j.
Mengarsipkan dan menyimpan semua formulir anggota baru ke dalam map file data base anggota dan diurutkan sesuai dengan nomor anggota.
k.
Mengarsipkan semua rekap kasir harian secara rapi berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun dengan aman dan rapi.
l.
Mencocokan transaksi per tanggal sebelum melakukan jurnal harian.
m. Melakukan jurnal harian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
n.
81
Membuat jadwal pencairan pinjaman berkoordinasi dengan bagian kredit.
o.
Membuat dan merekap laporan anggota baru dan anggota berhenti dan anggota mutasi setiap bulan kepada Kepala Departemen (Kadep) Akuntansi dan Keuangan (head accounting and finance/ HAF).
p.
Membuat dan merekap laporan iuaran DPA setiap bulan kepada HAF.
q.
Memastikan posting administrasi pada tanggal tutup buku bulanan sudah dilakukan.
r.
Memastikan posting accounting pada tanggal tutup buku bulanan sudah dilakukan paling lama tanggal 1(satu) setiap bulan pukul 00.05 WIB.
s.
Melakukan pengecekan ulang data transaksi dan jurnal sebelum melakukan posting bulanan dan melakukan pengecekan hasil posting bulanan, seperti BJS SISKA, BJS SIMPAR dll.
t.
Membuat LKSB (Laporan Bulanan dan Statistik Bulanan) konsolidasi cabang paling lama tanggal 5 (lima) setiap bulan.
u.
Melakukan analisis PEARLS setiap bulan dan mengarsipkan LKSB dan diurutkan berdasarkan bulan dan tahun.
v.
Melakukan evaluasi keuangan mengacu kepada arus kas Kepala Kredit dan Penagihan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
82
Kepala Kredit dan Penagihan. Kepala Kredit dan Penagihan di struktur organisasi ditulis dengan nama Kepala Bagian Kredit atau Kabag Kredit. Tugas yang dilakukan oleh Kepala Kredit dan Penagihan adalah sebagai berikut: a.
Mengecek permohonan kredit, melakukan pemeriksaan permohonan kredit, mengecek penyimpangan permohonan kredit, membantu dan mengecek
analisis
kredit,
dan
membantu
dan
memutuskan
permohonan kredit di TP/TPK. b.
Menyiapkan perjanjian kredit, menyetujui pencairan kredit, dan melakukan pemantaun dan pengawasan kredit di tingkat TP/TPK dengan sistem deteksi dini.
c.
Menjaga pinjaman lalai di bawah 5% dari total pinjaman beredar dengan cara melakukan penagihan dan penyelamatan kredit.
d.
Menjaga pinjaman beredar di atas 75% dan di bawah 80% dari total aset, dan melakukan langkah-langkah penyelamatan kredit dengan cara melakukan analisis masalah dan menetapkan strategi.
e.
Melakukan kerjasama dengan pihak Notaris dan konsultan hukum untuk menangani hak Fidusia dan hak tanggungan.
f.
Mengawasi pendokumentasian kredit secara benar, dan melakukan pemantauan dan pelaporan atas perkembangan pinjaman setiap bulan.
g.
Mendata dan mengajukan anggota yang akan di charge-off kepada manager.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
h.
83
Mengeksekusi charge-off yang telah disetujui oleh pengurus dan diketahui oleh Gereral Manager (GM) dan melaporkan kredit lalai, pinjaman cair setiap bulan.
i. 5.
Meningkatkan modal lembaga hingga 3% dari asset di tingkat cabang.
Administrasi Kredit. a.
Menerima dan mewawancarai pemohon pinjaman.
b.
Membantu pemohon mengisi Surat Permohonan Pinjaman.
c.
Meminta kepada pemohon untuk memenuhi semua persyaratan pengajuan pinjaman sesuai POLJAK dan Protap.
d.
Menyerahkan berkas pengajuan kredit yang sudah lengkap kepada Staf AO (Acoount Officer) untuk ditindaklanjuti dengan OTS (On The Spot).
e.
Setelah permohonan kredit dianalisis oleh Staf AO, staf Admin menerima berkas pengajuan kredit yang sudah dianalisis.
f.
Memeriksa dan memilah pengajuan kredit yang sudah dianalisis untuk diserahkan ke Komite Kredit di TP, Komite Manajemen di Area Office, atau ke Komite Eksekutif (KE).
g.
Menyusun jadwal Rapat Komite Kredit (RKK) di TP.
h.
Menyerahkan berkas permohonan kredit ke Komite Kredit untuk dirapatkan dan diputuskan.
i.
Menerima berkas permohonan kredit yang sudah dirapatkan atau diputuskan oleh Komite Kredit dan memastikan Surat Keputusan Komite Kredit sudah ditandatangani oleh Komite Kredit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
j.
84
Menghubungi pemohon pinjaman untuk memberitahukan keputusan kredit.
k.
Jika keputusan kredit disetujui, maka menyiapkan surat perjanjian kredit dan dokumen pencairan kredit lainnya (SUM atau SUK, dan Slip Pencairan), dan menghubungi Notaris jika diperlukan.
l.
Menyerahkan berkas permohonan kredit yang disetujui kepada Kabag Kredit & Keuangan atau Manajer (di TP) atau kepada Kepala TPK (di TPK) untuk proses pencairan kredit.
m. Menerima dan mengarsipkan semua dokumen kredit sesuai Protap dan standar yang sudah ditetapkan. n.
Merekap dan mendata laporan kredit lalai untuk diserahkan kepada Bagian Penagihan.
o.
Mendata dan mengarsipkan secara aman semua dokumen jaminan pinjaman, seperti sertifikat tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, Surat Kuasa Tanah, Surat Keterangan Pegawai Negri Sipil, Taspen, dll.
p. 6.
Membuat Berita Acara Penyerahan dan Pengambilan Barang Jaminan.
Staf Penagihan a.
Menganalisa laporan pinjaman lalai dan menyusun rencana penagihan dalam satu bulan.
b.
Melakukan koordinasi dengan bagian terkait sebelum melakukan penagihan dengan tujuan cross check data dengan skala waktu harian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
85
Melakukan briefing dengan tim penagih sebelum melakukan penagihan.
d.
Melakukan penagihan atas peminjam yang lalai.
e.
Mengisi SUK atas semua setoran anggota di lapangan.
f.
Mencatat semua data dan informasi dari hasil penagihan dalam buku kontrol penagihan.
g.
Menyetorkan uang hasil penagihan kepada Bagian Keuangan.
h.
Mengevaluasi hasil penagihan bersama tim penagih.
i.
Melakukan koordinasi dengan Head of Credit apabila diperlukan penyitaan barang jaminan.
7.
j.
Melakukan penyitaan barang jaminan.
k.
Melaporkan hasil penagihan kepada Head of Credit atau Manajer.
Staf Account Officer (Staf AO) a.
Menerima map (berkas) calon debitur dari Staf Admin Kredit atau Kasir.
b.
Membaca secara teliti berbagai dokumen atau formulir yang sudah disi lengkap yang ada dalam map calon debitur dan memahami isinya.
c.
Membuat rencana dan melakukan kegiatan OTS (On The Spot) atau melakukan analisis kredit atau investigasi lapangan dan menetapkan data atau dokumen atau informasi yang harus diperoleh dari kegiatan OTS.
d.
Melaksanakan kegiatan OTS analisis kredit atau investigasi lapangan menggunakan pendekatan 5C.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e.
86
Memasukan dokumen tambahan ke dalam map (berkas) calon debitur, apabila pada saat menyerahkan SPP masih ada dokumen yang belum lengkap.
f.
Menyerahkan map (berkas) calon debitur yang sudah
dianalisis
Kepala TPK. g.
Melakukan presentasi hasil analisis pada saat rapat Komite Kredit.
h.
Melakukan monitoring pinjaman yang sudah dicairkan oleh Komite Kredit.
i.
Menjemput setoran anggota di lapangan.
j.
Merekap setoran anggota dari lapangan dan selanjutnya diserahkan kepada bagian keuangan.
k. 8.
Mengamankan seluruh aset CUKK di bidang kredit.
Bagian Kasir Bagian Kasir dalam struktur organisasi ditulis sebagai Staf Kasir. a.
Melayani transaksi keluar masuk uang setiap hari kerja dari jam 08.00 sampai jam 16.00 WIB dan meminta kas awal dengan bagian accounting dan keuangan.
b.
Menulis bukti Slip Uang Keluar dan Slip Uang masuk (SUM-SUK) secara lengkap dan sah (seperti tanggal, No. BA/rek, Nama Anggota, tanda tangan petugas, tanda tangan penyetor atau pengambil, dan terbilang jumlah setoran).
c.
Menghitung uang setoran dan penarikan anggota dengan teliti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.
87
Mendeteksi setiap uang yang masuk dengan lampu sinar ultraviolet (detector uang palsu) dan memasukkan data setoran dan penarikan anggota lengkap dengan validasi.
e.
Merekap semua transaksi keluar masuk uang (posting kasir harian).
f.
Melakukan back up data transaksi setiap hari.
g.
Menerima anggota masuk baru dan mengecek keabsahan semua bukti pengeluaran uang.
h.
Mencocokan data transfer setiap hari dan mengarsipkan hasil transaksi harian dengan baik.
i.
Mencetak rekening simpanan dan pinjaman anggota dengan rapi.
j.
Membuat proteksi tanda tangan penabung bagi anggota SIMPAR.
k.
Mendeteksi tanda tangan penabung SIMPAR dan TAKAN dengan lampu sinar ultraviolet setiap ada penarikan saldo.
l.
Meminta tanda tangan Maneger atau koordinator TP untuk keabsahan buku tabungan anggota dan dibubuhi cap lembaga CUKK.
m. Melakukan pencairan pinjaman yang telah disetujui oleh Kabag Kredit atau kepala TPK dan Manager. n.
Melaporkan hasil transaksi harian ke bagian accounting dan keuangan.
o.
Menyerahkan kas hasil transaksi ke bagian accounting dan keuangan atau kepala TPK.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
F. Bidang Usaha CUKK adalah koperasi yang bergerak dalam usaha simpan pinjam. Berdasarkan POLJAK 2013 kegiatan usaha yang dilakukan CUKK meliputi: 1. Kegiatan Simpanan CUKK memiliki 13 produk simpanan, yaitu: a.
Simpanan Saham atau kepemilikan adalah simpanan kepemilikan terhadap koperasi yang terdiri dari: 1) Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan atau sama nilainya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok di CUKK sebesar Rp 1.000.000,00 dapat diangsur, dengan minimal Simpanan Pokok awal Rp 10.000,00 2) Simpanan Wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan Wajib di CUKK sebesar Rp 10.000,00 per bulan dan dapat disetor setahun sekali.
b.
SISKA (Simpanan Sukarela Anggota) SISKA adalah simpanan sukarela yang dilakukan oleh anggota.
c.
SIMPAR (Simpanan Harian) SIMPAR khusus untuk penyimpanan sementara bisa untuk keperluan mendadak dan bisa ditarik kapan saja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.
89
PERIDI (Simpanan Sukarela Berjangka) PERIDI merupakan jenis produk simpanan dimana anggota dapat menyimpan di CUKK dengan jangka waktu tertentu dan dapat diambil sesuai dengan batas waktu yang disepakati. Di CUKK jangka waktu Simpanan PERIDI bisa 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
e.
TAKAN TAKAN adalah jenis simpanan yang bersifat sukarela, ditujukan bagi mereka yang merencanakan pendidikan bagi dirinya atau keluarganya. Pinjaman ini dapat dijadikan jaminan Pinjaman Pendidikan.
f.
TAROH (Tabungan Rohani) dan Simpanan Kolektif (Kelompok) Pemilik TAROH adalah kelompok yang dimiliki oleh para anggota atau lembaga milik anggota digunakan sebagai syarat untuk mengajukan pinjaman sosial dan pinjaman ini tidak dilindungi Asuransi Simpanan (ASIM).
g.
S-LANSIA (Simpanan untuk anggota lanjut usia) S-LANSIA adalah simpanan khusus untuk anggota yang sudah berusia 60 tahun ke atas.
h.
Philanthropic Saving (Simpanan Ucapan Syukur) Philantropic Saving (PS) adalah simpanan ucapan syukur atas suatu keberhasilan seperti anak wisuda, lulus ujian sekolah, selamat dari kecelakaan atau bencana, kelahiran anak, ulang tahun, promosi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
jabatan, dll. Simpanan ini dapat dijadikan sebagai jaminan pinjaman, tetapi tidak dilindungi ASIM. i.
TAMENG (Simpanan Mingguan) TAMENG adalah simpanan yang diperuntukan bagi para pedagang kecil di pasar (Microfinance Saving) seperti pedagang sayur, pedagang kelontong, pedagang ikan, penjual pulsa, pedagang buah, pedagang keliling, dll. Pinjaman ini tidak dilindungi ASIM dan dapat dijadikan jaminan untuk Pinjaman Harian.
j.
TAKEN (Tabungan Kendaraan) TAKEN wajib dimiliki oleh anggota yang ingin mengajukan pinjaman kepemilikan kendaraan roda dua. Pinjaman ini dapat dijadikan jaminan pinjaman kendaraan roda dua.
k.
PERMATA PERMATA adalah simpanan untuk perumahan dan wajib dimiliki oleh anggota yang ingin mengajukan KPR CUKK.
l.
SIMATA (Simpanan Wisata) Simpanan Wisata adalah simpanan yang diperuntukkan kepada para anggota yang ingin berwisata (wisata rohani atau wisata biasa).
m. TENERA (Tabungan Era Replanting Kelapa Sawit) Simpanan ini ditujukan kepada petani yang akan menanam kembali kelapa sawit Anggota TENERA mendapatkan Pendidikan Petani Kelapa Sawit (PPKS) secara berkelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
2. Kegiatan Pinjaman CUKK memiliki berbagai jenis pinjaman, yaitu sebagai berikut: a.
Pinjaman Konsumtif (Regular Loan) Tujuan pinjaman ini dipergunakan untuk biaya nikah, rehab rumah, beli perabot rumah tangga (TV, kulkas, lemari), Sollar Cell (listrik tenaga surya), dll. Bunga yang ditetapkan untuk pinjaman ini adalah sebesar 2% menurun dan jangka waktu pembayaran adalah 72 bulan atau 6 tahun. Jaminan untuk pinjaman ini adalah simpanan, rumah, dan atau tanah. Karakteristik pinjaman ini adalah plafon pinjaman maksimum Rp 100.000.000,00, jasa pelayanan 1%, dilindungi APIN, memerlukan 2 orang penjamin, jaminan yang berupa rumah dan atau tanah harus dibuat di depan Notaris, jika dianggap perlu. Biaya Notaris menjadi tanggungan peminjam, harus diiketahui oleh pihak suami atau istri, bagi yang sudah berkeluarga, dan bagi yang lajang, perlu diketahui oleh orang tua kandung.
b.
Pinjaman Usaha Tujuan pinjaman ini untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, seperti toko sembako, jual beli kulat, kios, bengkel, warung makan, dll. Plafon maksimal untuk pinjaman ini adalah Rp 300.000.000,00 dengan jangka waktu maksimal 60 bulan. Bunga pinjaman usaha adalah 2% menurun. Syarat khusus dalam mengajukan pinjaman ini adalah usaha paling tidak sudah berjalan satu tahun, membayar jasa pelayanan 1,5% dari pinjaman cair, jaminan yang berupa rumah dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
atau tanah harus dibuat di depan notaris atau Kepala Desa atau Camat, biaya Notaris menjadi tanggungan peminjam, diketahui oleh pihak suami atau isteri, bagi yang sudah berkeluarga sedangkan bagi yang lajang perlu diketahui oleh orang tua kandung, CUKK menanggung asuransi jiwa maksimal Rp 100 000.000, lebih dari Rp 100.000.000 peminjam wajib membayar premi asuransi sendiri, dan dilengkapi dengan analisis rugi laba. c.
Pinjaman untuk membeli kendaraan roda dua, speed, roda 4 keatas Cara pembayaran pinjaman ini dengan angsuran tetap dan plafon sesuai dengan harga kendaraan yang dibeli dengan jangka waktu yang bervariasi. Karakteristik dari pinjaman ini adalah tidak untuk tujuan uang muka kredit motor di dealer, diatur menurut ketentuan TAKEN, TAKEN tidak dapat ditarik selama angsuran pinjaman sepeda motor belum lunas, dan ditangani oleh sebuah Komite Khusus (ad hock) yang ditunjuk dan diangkat oleh General Manager.
d.
Pinjaman untuk Pendidikan (Education Loan) Pinjaman untuk Pendidikan adalah pinjaman yang dilakukan jika anggota membutuhkan biaya untuk melanjutkan pendidikan. Pinjaman ini menjaminkan TAKAN.
e.
Pinjaman untuk Tujuan Sosial Tujuan produk ini adalah untuk menyelesaikan proyek masyarakat untuk kepentingan bersama (seperti membangun Gereja, Mesjid, Balai Desa, jalan kampung, mengalirkan air bersih, mengalirkan listrik PLN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
atau PLTA, jembatan kampung, dll) dimana semua anggota kelompok adalah anggota CUKK (anggota aktif). f. PIJAR (Pinjaman Harian) Pinjaman ini di khususkan bagi bagi para pedagang kecil di pasar (Microfinance Saving) seperti pedagang sayur, pedagang kelontong, pedagang ikan, penjual pulsa, pedagang buah, pedagang keliling, dll. g. Pinjaman Khusus Pinjaman Khusus adalah pinjaman untuk tujuan produktif. Plafon maksimal pinjaman ini adalah Rp 500.000.000,00 dengan jangka waktu pembayaran 60 bulan. Bunga pinjaman sesuai dengan negosiasi minimal 2% menurun. Bunga dan jangka waktu pengembalian pinjaman bisa dinegosiasikan lewat Head of Credit dan Investasi, setelah mendapat persetujuan General Manager dan Deputi. h. KPR (Kredit Pemilikan Rumah) Pinjaman ini diajukan untuk mendapatkan KPR dan Calon Peminjam harus memiliki Tabungan Perumahan (PERMATA) dengan saldo minimal Rp 3.000.000,00. i. Pinjaman REBUNG (Rendah Bunga) Pinjaman rebung diberikan kepada anggota yang berpenghasilan tunai di bawah Rp 1.500.000,00 per bulan, anggota yang bersangkutan hanya boleh menggunakan produk ini maksimal 3 kali dengan bunga pinjaman 0,5% per bulan tetap.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
3. Produk Sosial dan Solidaritas a.
SOLKES (Solidaritas Kesehatan) merupakan bentuk solidaritas untuk anggota yang memerlukan biaya untuk berobat.
b.
DMS (Dana Menuju Sebayan) adalah bentuk kesetiakawanan antar anggota kepada anggota yang meninggal dunia.
c.
SOL-RANAP (Solidaritas Rawat Inap) adalah bentuk saling membantu antar anggota apabila salah satu anggota ada yang sakit dan harus dirawat inap di rumah sakit atau PUSKESMAS perawatan.
d.
Asuransi Simpanan (ASIM) adalah merupakan bentuk perlindungan dan pertanggungjawaban secara otomatis terhadap simpanan bagi anggota aktif karena meninggal dunia.
e.
Asuransi Pinjaman (APIN) adalah bentuk perlindungan terhadap pinjaman anggota yang digunakan untuk melunasi saldo pinjaman anggota karena meninggal dunia.
f.
Kiriman Uang adalah bentuk pelayanan kepada anggota yang sering menggunakan jasa transfer secara rutin. Anggota wajib membuka rekening SIMPAR karena transaksi pengambilan transfer harus melalui rekening SIMPAR atas nama yang bersangkutan.
g.
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) adalah bentuk pelayanan kepada anggota yang memegang rekening SIMPAR dan memiliki kartu ATM.
h.
SKABAN (Solidaritas Bantuan Kebakaran) adalah bentuk solidaritas bagi anggota yang tertimpa musibah kabakaran rumah tinggal utama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
i.
95
Beasiswa adalah solidaritas kepada anggota yang anaknya sudah melanjutkan ke perguruan tinggi dapat mengajukan permohonan beasiswa.
j.
PPMML (Program Penggalangan Masal Modal Lembaga) Program Penggalangan Masal Modal Lembaga wajib dilakukan untuk memenuhi persyaratan modal lembaga sesuai ketentuan perundangan yang berlaku (minimal 10% dari total aset).
k.
EDC (Electronic Data Chafter) dan AWP (Andralink Web Protal) Mesin EDC atau AWP merupakan bentuk pelayanan CUKK kepada anggota berupa jasa pembayaran listrik secara online ke seluruh Indonesia.
4. Pembagian SHU a.
Deviden 1) Besarnya deviden (Balas Jasa Simpanan Saham) ditetapkan oleh RAT. 2) Deviden terbagi menjadi 2 jenis: Deviden untuk anggota aktif dan deviden untuk anggota tidak aktif. 3) Yang disebut anggota aktif adalah anggota yang menyetor Simpanan Wajib Rp 10.000,00 per bulan dan SISKA minimal Rp 11.000,00 per bulan, serta mengangsur pinjaman sesuai perjanjian minimal 10 bulan dalam satu tahun (jika meminjam).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
4) Besarnya deviden (Balas Jasa Simpanan Saham) untuk anggota tidak aktif maksimum 50% dari deviden anggota aktif yang ditetapkan oleh RAT. 5) Pembayaran deviden (Balas Jasa Simpanan Saham) dibukukan setelah RAT. b.
Balas Jasa Pinjaman (BJP) 1) Besarnya BJP ditetapkan oleh RAT. 2) BJP dibagi menjadi 2 (dua) jenis: peminjam aktif dan peminjam wanprestasi. 3) Peminjam aktif adalah peminjam yang membayar angsuran pinjaman (pokok dan bunga) tepat waktu dan tepat jumlah sesuai perjanjian. 4) Besarnya BJP untuk peminjam wanprestasi ditetapkan oleh Pengurus. 5) Pembayaran BJP dibukukan setelah RAT.
5. Undian Berhadiah a.
Undian di Pra RAT – Undian Simpanan Saham Undian berhadiah yang dilaksanakan di Pra RAT TP, total anggaran undian berhadiah untuk semua TP adalah Rp 90.000.000,00. Jenis hadiah yang diundi sepenuhnya ditentukan di tingkat TP.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
b. Undian RAT Undian berhadiah yang dilaksanakan di RAT akan mendapatkan anggaran Rp 50.000.000,00. Jenis hadiah yang diundi ditentukan oleh pengurus bersama manajemen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sistem Pemberian Kredit CUKK. Kegiatan yang paling sering dilakukan di CUKK adalah kegiatan simpan pinjam dimana resiko yang dihadapi dalam kegiatan simpan pinjam adalah risiko kredit macet. Dalam hal ini sistem mempunyai peran yang penting untuk meminimalisasi hal tersebut. Sistem digunakan untuk menagani suatu yang secara rutin terjadi (Mulyadi 2001: 3), seperti pemberian kredit di CUKK. Oleh sebab itu, CUKK harus mempunyai sistem pemberian kredit yang baik agar pelaksanaan kredit di CUKK bisa dilakukan dengan lancar tanpa ada hambatan. Hambatan disini adalah adanya kredit macet atau kredit yang tidak tertagih. Produk pinjaman yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pinjaman konsumtif dan pinjaman usaha dengan jumlah pinjaman di atas jumlah simpanan sampai dengan Rp. 200.000.000,00. Pinjaman konsumtif adalah pinjaman yang dipergunakan untuk biaya nikah, rehab rumah, beli perabot rumah tangga dan semua kebutuhan yang bersifat konsumtif. Pinjaman usaha adalah pinjaman yang tujuannya untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, seperti toko sembako, jual beli kulat, kios, bengkel, warung makan, dan lain- lain.
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
Berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi yang dilakukan, sistem pemberian kredit yang dijalankan oleh CUKK sebagai berikut: 1. Deskripsi Kegiatan Pokok Sistem pemberian kredit di CUKK berawal pada saat anggota mengajukan pinjaman dengan mengisi Surat Permohonan Pinjaman (SPP). Permohonan pinjaman yang diajukan harus mendapat persetujuan dari orang tua calon peminjam (jika belum menikah), suami atau istri calon peminjam (jika sudah menikah), dua orang pemberi referensi, dan calon peminjam itu sendiri. Calon peminjam juga harus melampirkan Surat Jaminan yang asli saat pengajuan pinjaman. Jika calon peminjam telah memenuhi semua syarat dalam pengajuan pinjaman, maka langkah selanjutnya adalah melakukan On The Spot (OTS) ke rumah calon peminjam. Hasil OTS akan dirangkum dalam laporan hasil OTS. Laporan hasil OTS akan menjadi pertimbangan penting dalam Rapat Komite Kredit (RKK) yang dilakukan oleh Komite Kredit. Oleh sebab itu, informasi yang diperoleh dalam melakukan OTS harus mengandung unsur 5C. Ditunda, disetujui, atau ditolaknya pinjaman akan menjadi wewenang dari Komite Kredit yang akan diputuskan dalam RKK. Apabila pinjaman ditunda pencairannya maka harus dilakukan OTS ulang terhadap permohonan pinjaman tersebut. Sedangkan apabila pinjaman sudah disetujui, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perjanjian pinjaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
dengan calon peminjam. Untuk pinjaman yang diajukan di atas Rp 30.000.000,00 CUKK akan menghubungi Notaris. Notaris kemudian mengeluarkan Surat Kuasa dan harus ditandatangani oleh calon peminjam dan perwakilan dari CUKK (Kepala Bagian Kredit), di depan Notaris. Setelah itu pinjaman bisa dicairkan di CUKK. Penolakan terhadap pinjaman yang diajukan oleh anggota sangat jarang terjadi, paling tidak pinjaman yang disetujui untuk dicairkan lebih kecil dari jumlah yang diajukan walaupun pinjaman tersebut merupakan pinjaman yang lebih kecil atau sama dengan jumlah simpanan calon peminjam di CUKK. 2. Bagian yang Terkait dengan Sistem Pemberian Kredit CUKK. Bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit pada CUKK hanya ada 2, yaitu bagian kredit dan bagian keuangan sedangkan pihak yang memiliki wewenang dalam mengambil keputusan pinjaman adalah Komite Kredit yang terdiri dari Kabag Kredit, Kabag Keuangan, dan Manager. Bagian ini melakukan fungsi on the spot. a. Bagian Pembahas Kredit Di CUKK, tugas yang dilakukan oleh bagian ini adalah membuat laporan hasil OTS berupa Narasi Pinjaman, Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur (LPPCD), dan semua dokumen yang diperlukan oleh Komite Kredit dalam RKK. Tugas bagian ini dilakukan bagian kredit, yaitu Staf Account Officer (Staf AO) dan Staf Administrasi Kredit (Staf Admin Kredit). Berikut adalah tugas-tugas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
yang dilakukan oleh Staf AO dan Staf Admin Kredit, dalam bagian ini: 1) Staf Account Officer (Staf AO) Tugas Staf AO dalam bagian ini adalah melakukan OTS. OTS dilakukan berdasarkan informasi di dalam dokumen permohonan pinjaman yang diterima dari Staf Admin Kredit. Staf AO harus datang langsung ke tempat tinggal calon peminjam untuk melihat usaha yang tengah dijalankan oleh calon peminjam, melakukan wawancara secara mendalam, dan untuk melihat kelayakan barang jaminan. Saat melakukan OTS, Staf AO harus mengumpulkan informasi selengkap dan seakurat mungkin mengenai calon peminjam yang kemudian di tulis dalam laporan hasil
OTS.
Laporan
hasil
OTS
tersebut
akan
menjadi
pertimbangan penting dalam RKK. Dokumen laporan hasil OTS yang dibuat oleh Staf AO adalah Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur (LPPCD) dan Narasi Pinjaman. LPPCD diisi oleh Staf AO dan calon peminjam saat melakukan OTS dengan melakukan wawancara kepada calon peminjam sedangkan Narasi Pinjaman dibuat oleh Staf AO setelah melakukan OTS. Staf AO harus melakukan analisis ulang atau OTS ulang terhadap
permohonan
pinjaman,
apabila
informasi
yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
terkandung dalam laporan hasil OTS sebelumnya dianggap belum layak untuk dibahas lebih lanjut dalam RKK oleh Komite Kredit. Staf AO juga melakukan tugas penerimaan permohonan pinjaman dari anggota dan mengumpulkan setoran pinjaman dari peminjam, yang serusnya dilakukan oleh Staf Penagihan. Dalam job description Staf AO melakukan presentasi hasil OTS dalam RKK, tapi dalam praktiknya Staf AO tidak melakukan hal tersebut. Jadi, di CUKK terjadi perangkapan tugas oleh Staf AO dan ada ketidaksesuaian antara praktik di lapangan dengan job description. 2) Staf Admin Kredit Tugas Staf Admin Kredit dalam bagian ini adalah membantu mengunpulkan dokumen syarat pengajuan pinjaman saat pertama kali calon peminjam datang ke CUKK dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen permohonan pinjaman dan laporan hasil OTS yang diterima dari Staf AO. Verifikasi ini dilakukan dengan mengisi Cek Registrasi Surat Permohonan Pinjaman dan Deviasi Penyimpangan Kredit (CRSPP&DPK). Setelah laporan hasil OTS dibuat, maka selanjutnya Staf Admin Kredit menggabungkan laporan hasil OTS dengan dokumen permohonan pinjaman lainnya kemudian diberikan kepada Komite Kredit untuk dibahas dalam RKK. Komite Kredit melakukan fungsi keputusan pinjaman. Pihak yang berwenang dalam pengambilan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
keputusan pinjaman untuk jumlah pinjaman di atas simpanan sampai dengan Rp 200.000.000,00 adalah Komite Kredit yang terdiri dari Manager, Kabag Kredit, dan Kabag Keuangan. RKK dilakukan untuk mengambil keputusan apakah akan menerima, menolak, atau menunda permohonan pinjaman yang diajukan oleh anggota. Setelah melakukan RKK, Komite Kredit menerbitkan Berita Acara Komite Kredit (BAKK) yang berisi informasi keputusan pinjaman kemudian menyerahkan semua dokumen permohonan pinjaman, laporan hasil OTS dan BAKK kepada Staf Admin Kredit. b. Bagian Pelaksana Kredit Tugas yang dilakukan dalam bagian ini merupakan kelanjutan dari proses pemberian kredit yang sudah disetujui oleh Komite Kredit. Bagian ini dilakukan oleh Staf Admin Kredit dan Kepala Bagian Kredit (Kabag Kredit). Bagian ini melakukan fungsi perjanjian pinjaman. 1) Staf Admin Kredit Staf Admin kredit menerima semua dokumen permohonan pinjaman, laporan hasil OTS, dan BAKK dari Komite Kredit. Staf Admin Kredit kemudian mengisi surat Hasil Keputusan Tim Kredit (HKTK) dan Surat Perjanjian Pinjaman untuk pinjaman yang diterima, serta memberitahukan hasil keputusan tim kredit kepada calon peminjam.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
2) Kabag Kredit Dalam bagian ini, tugas Kabag Kredit adalah meneliti dan mengikuti pemenuhan syarat yang telah disepakati oleh calon peminjam dan CUKK dalam Surat Perjanjian Pinjaman. Kabag Kredit merupakan bagian dari Komite Kredit, sehingga Kabag Kredit harus membantu dalam membahas permohonan kredit dan mempunyai hak dalam memutuskan kredit dalam RKK. Kabag Kredit menangani kerjasama dengan pihak Notaris dan konsultan hukum dalam hal pembuatan Surat Kuasa. Kabag Kredit menjadi perwakilan CUKK untuk menandatangani Surat Kuasa yang dibuat oleh Notaris seperti Surat Kuasa Memberi Hak Tanggungan (SKMHT), Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), atau Fiducia. Kabag Kredit harus memastikan bahwa dokumen dan slip yang berkaitan dengan kredit telah didokumentasikan dan disimpan dengan rapi dan aman oleh Staf Admin Kredit. Kabag Kredit bekerjasama dengan Kabag Keuangan dan Manager untuk melakukan pemantauan laporan perkembangan pinjaman setiap bulan. Dalam job description Kabag Kredit seharusnya melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap permohonan kredit dan menyiapkan perjanjian kredit, akan tetapi dalam praktiknya tugas tersebut dilakukan oleh Staf Admin Kredit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
c. Bagian Administrasi Kredit Bagian administrasi kredit pada CUKK dilakukan oleh Staf Admin Kredit. Bagian ini melakukan fungsi administrasi kredit dan permohonan pinjaman. Staf Admin Kredit bertugas melakukan wawancara ringan dengan calon peminjam. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan infromasi dasar mengenai jenis pinjaman, tujuan pinjaman, dan usaha yang tengah dijalani oleh calon peminjam. Staf Admin Kredit juga memberikan penjelasan syarat-syarat yang harus dipenuhi berdasarkan POLJAK kepada calon peminjam dan membantu calon peminjam mengisi SPP. Jika calon peminjam telah mengisi SPP dengan lengkap dan mengembalikannya kepada CUKK, maka Staf Admin Kredit harus mencatat informasi mengenai calon peminjam ke dalam buku daftar pinjaman CUKK. Selain itu, Staf Admin Kredit juga harus mengisi dokumen yang berkaitan dengan pemberian kredit (CRSPP&DPK, HKTK, Surat Perjanjian Pinjaman, Slip Uang Masuk Jasa Pelayanan (SUM Jaspel), Slip Uang Keluar (SUK) pencairan pinjaman, dan Slip Pencairan Pinjaman). Setelah permohonan pinjaman dicairkan, Staf Admin Kredit harus mengarsipkan semua dokumen permohonan pinjaman, Surat Kuasa, dan Surat Jaminan. Dokumen permohonan pinjaman disimpan dalam map permohonan pinjaman sedangkan Surat Kuasa dan Surat Jaminan disimpan di brangkas CUKK.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
d. Bagian Keuangan Tugas bagian keuangan dilakukan oleh Staf Kasir. Bagian ini melakukan fungsi pencairan pinjaman. Tugas yang dilakukan dalam bagian ini adalah berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pencairan pinjaman. Staf Kasir melakukan pencairan pinjaman berdasarkan dokumen yang diterima dari Staf Admin Kredit yaitu SPP, Surat Perjanjian Pinjaman rangkap dua, rangkapan Surat Kuasa, Slip Pencairan Pinjaman rangkap dua, SUM Jaspel, SUK, HKTK, NPWP, dan Buku SISKA. Staf Kasir harus mencocokkan jumlah angka yang tercantum dalam SUM Jaspel dan SUK dengan angka yang tercantum dalam Slip Pencairan Pinjaman dengan melakukan perhitungan ulang serta memastikan bahwa dokumen tersebut telah di otorisasi oleh pihak yang memiliki wewenang. Setelah itu, Staf Kasir memasukkan transaksi pinjaman ke dalam program Credit Union Core Information System (CUCIS) di komputer kemudian melakukan validasi slip (SUM Jaspel dan SUK) menggunakan program CUCIS. Staf Kasir juga mencetak pinjaman anggota ke dalam Buku SISKA kemudian mencetak Tabel Angsuran Pinjaman di balik Surat Perjanjian Pinjaman. e. Bagian Pembukuan Tugas yang dilakukan dalam bagian ini adalah menerima dokumen dan informasi untuk melakukan penjurnalan. Bagian ini dilakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
oleh bagian keuangan yaitu Staf Kasir dan Kabag Keuangan. Bagian ini melakukan fungsi akuntansi atau pembukuan. 1) Staf Kasir Tugas Staf Kasir dalam bagian pembukuan adalah melakukan penjurnalan berdasarkan transaksi yang telah terjadi pada hari yang bersangkutan menggunakan program CUCIS. Sebelum melakukan penjurnalan, Staf Kasir harus terlebih dahulu menghitung uang kas sisa transaksi pada hari tersebut. Setelah itu, Staf Kasir memasukkan semua transaksi ke dalam Kontrol Kas. Kontrol Kas dibuat menggunakan program excel dan masingmasing kasir harus mengetik semua transaksi penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan SUM Jaspel dan SUK yang diterima pada hari tersebut. Mencocokkan jumlah kas yang harus disetor berdasarkan Kontrol Kas dengan jumlah kas tunai yang ada di tangan. Selanjutnya, Staf Kasir melakukan posting harian kasir (kas harian) untuk merekap pengeluaran dan penerimaan kas per kasir kemudian mencocokkan jumlah kas yang harus disetor dengan jumlah kas tunai yang ada di tangan. Jumlah kas yang harus disetor berdasarkan Kontrol Kas harus sama dengan jumlah kas yang harus disetor berdasarkan program CUCIS. Selanjutnya
setiap
Staf
Kasir
melakukan
rekap
slip
menggunakan program CUCIS. Rekap slip harus di cetak untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
diserahkan kepada Kabag Keuangan. Terakhir, Staf Kasir melakukan jurnal umum dan reposting jurnal. Setelah semuanya selesai, Staf Kasir melaporkan hasil transaksi harian ke Kabag Keuangan. Dalam job description Staf Kasir tidak melakukan penjurnalan tetapi dalam praktinya Staf Kasir melakukan penjurnalan yang seharusnya berdasarkan job description dilakukan oleh Kabag Keuangan. 2) Kabag Keuangan Setelah menerima SUM Jaspel, SUK, dan Rekap Slip Kabag Keuangan menyesuaikan kembali jumlah kas tunai dengan jumlah kas yang harus disetor oleh masing-masing Staf Kasir. Jika semuanya sudah sesuai, maka Kabag Keuangan menggabungkan semua kontrol kas dari semua Staf Kasir ke dalam Kontrol Kas Induk dan menggabungkan semua rekap kasir (jumlah saldo akhirnya harus sama). Kontrol kas induk berisi jumlah saldo akhir kas yang ada di CUKK. Jumlah saldo akhir yang ada di Kontrol kas harus sama dengan jumlah uang yang saat ini ada di CUKK. Kabag Keuangan harus menyimpan SUM Jaspel, SUK, rekap slip, dan Slip Memo dengan rapi berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun dengan aman dan rapi di lemari ruangannya. Kabag Keuangan membuat Laporan Keuangan Setiap Bulan (LKSB) setiap bulan yang akan menjadi laporan kepada kantor pusat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
Tabel 5.1. Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CUKK. Teori
Temuan Lapangan
Keterangan
Bagian Pembahas Kredit: Tugas utama dari tim ini adalah menyusun laporan pembahasan kredit yang akan digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan oleh direksi.
Berdasarkan struktur organisasi, CUKK tidak mempunyai bagian pembahas kredit. Akan tetapi CUKK sudah melakukan tugas yang dalam teori dilakukan oleh bagian pembahas kredit, hanya saja dilakukan oleh bagian yang berbeda yaitu bagian kredit (Staf Account Officer dan Staf Admin Kredit). Staf AO melakukan OTS terhadap permohonan pinjaman, kemudian membuat laporan hasil OTS yang akan digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan oleh Komite Kredit. Bagian ini melakukan fungsi on the spot .
Secara fungsi CUKK sudah melakukan tugas-tugas yang dalam teori dilakukan oleh bagian pembahas kredit tetapi dilakukan oleh bagian yang berbeda, yaitu oleh bagian kredit (Sesuai dengan teori).
Bagian Pelaksana Kredit: Bagian ini adalah lanjutan dari permintaan kredit yang telah disetujui.
Berdasarkan struktur organisasi, CUKK tidak mempunyai bagian pelaksana kredit. Akan tetapi dalam kegiatan perkreditan, CUKK telah melakukan tugas bagian ini, hanya saja dilakukan oleh bagian yang berbeda yaitu oleh bagian kredit (Kabag Kredit dan Staf Admin Kredit). Bagian ini melakukan fungsi perjanjian pinjaman.
Sumber: Hasil Olahan Penulis
Secara fungsi, CUKK sudah melakukan tugas-tugas yang dalam teori dilakukan oleh bagian pelaksana kredit tetapi dilakukan oleh bagian yang berbeda, yaitu oleh bagian kredit (sesuai dengan teori).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
Tabel 5.1. Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CUKK (Lanjutan). Teori Bagian Administrasi Kredit: Mencatat semua informasi tentang calon peminjam dan mengelola dokumendokumen perkreditan. Bagian Keuangan: Melakukan berbagai kegiatan tentang pencairan kredit. Bagian Pembukuan: Memperoleh berbagai data dan informasi yang nantinya akan dicatat dan dibukukan.
Temuan Lapangan Berdasarkan struktur organisasi, CUKK tidak mempunyai bagian administrasi kredit. Tugas yang dalam teori dilakukan oleh bagian administrasi kredit, di CUKK dilakukan oleh bagian kredit yaitu Staf Admin Kredit. Bagian ini melakukan fungsi administrasi kredit dan permohonan pinjaman. CUKK mempunyai bagian keuangan yang bertugas untuk melakukan proses pencairan pinjaman yaitu Staf Kasir. Bagian ini melakukan fungsi pencairan pinjaman. Berdasarkan struktur organisasi, CUKK tidak mempunyai bagian pembukuan. Akan tetapi tugas yang dilakukan oleh bagian pembukuan dalam teori, dilakukan oleh bagian keuangan yaitu Staf Kasir dan Kabag Keuangan. Bagian ini melakukan fungsi akuntansi atau pembukuan.
Keterangan Secara fungsi, CUKK sudah melakukan tugastugas yang dalam teori dilakukan oleh bagian administrasi kredit tetapi dilakukan oleh bagian yang berbeda, yaitu oleh bagian kredit (sesuai dengan teori). Sesuai dengan teori
Secara fungsi, CUKK sudah melakukan tugastugas yang dalam teori dilakukan oleh bagian pembukuan tetapi dilakukan oleh bagian yang berbeda, yaitu oleh bagian keuangan (sesuai dengan teori).
Sumber: Hasil olahan penulis
Berdasarkan hasil tabel perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CUKK di atas, maka dapat disimpulkan bahwa CUKK sudah melakukan tugas-tugas sesuai dengan teori, walaupun dilakukan oleh bagian yang berbeda. Akan tetapi dalam pelaksanaan tugas, masih terjadi perangkapan oleh Staf AO, karena Staf AO melakukan penerimaan permohonan pinjaman, mengumpulkan setoran pinjaman dan setoran tabungan, serta melakukan analisis dan evaluasi pinjaman atau OTS. Hal ini akan menimbulkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
adanya kredit macet karena kurang maksimalnya OTS yang dilakukan oleh Staf AO. 3. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit CUKK. Adapun dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit pada CUKK adalah sebagai berikut: a. Surat Permohonan Pinjaman (SPP) SPP adalah surat yang harus diisi oleh anggota ketika hendak mengajukan pinjaman. SPP berisi informasi lengkap mengenai calon peminjam, jumlah pinjaman yang diajukan, tujuan pinjaman, lama pengembalian pinjaman, cara pengembalian pinjaman (tunai atau potongan gaji, atau lainnya), alamat, informasi mengenai pemberi referensi, pendapatan perbulan, jumlah simpanan di CUKK, jumlah simpanan di tempat lain, dan daftar aset yang dijaminkan. SPP harus ditandatangani oleh calon peminjam, suami/ istri calon peminjam (jika sudah menikah), orangtua calon peminjam (jika belum menikah), dua orang pemberi referensi, dan tandatangan Staf Admin Kredit yang memeriksa kelengkapan SPP tersebut. SPP akan diisi oleh anggota yang hendak mengajukan pinjaman dan bisa dibawa pulang. b. Narasi Pinjaman Narasi Pinjaman adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai calon peminjam berdasarkan hasil OTS yang dilakukan oleh Staf AO. Narasi Pinjaman berisi informasi mengenai calon peminjam, informasi mengenai pinjaman yang diajukan, jumlah pinjaman yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
diajukan, tanggal pengajuan pinjaman, tujuan pinjaman, jumlah tabungan di CUKK, tanggal analisis, saldo pinjaman, watak, gambaran tentang kondisi barang jaminan, jumlah pendapatan perbulan, tabel kemampuan pengembalian, modal yang dimiliki (simpanan di CUKK, barang jaminan baik berupa tanah, atau kendaraan bermotor), kondisi kredit (menggambarkan keaktifan peminjam dalam melunasi setoran pinjaman sebelumnya dengan melihat rekaman pembayaran), tujuan pinjaman, dan rekomendasi Staf AO yang melakukan OTS. Narasi Pinjaman ini sama dengan evaluasi permohonan pinjaman di mana semua informasi diperoleh dari hasil wawancara dan investigasi lapangan yang dilakukan oleh Staf AO. Dalam Narasi Pinjaman juga dilampirkan peta rumah calon peminjam, foto rumah calon peminjam, foto barang jaminan, dan foto calon peminjam yang terbaru. Narasi Pinjaman ini harus mengandung unsur 5C. Narasi Pinjaman dibuat dan ditandatangani oleh Staf AO yang melakukan analisis terhadap calon peminjam. c. Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur (LPPCD) LPPCD adalah dokumen yang berisi informasi tentang sumber pendapatan dan pengeluaran calon peminjam. Pengeluaran dapat berupa pengeluaran rumah tangga dan pengeluaran tunai. Semua informasi mengenai pendapatan dan pengeluaran diperoleh ketika Staf AO melakukan OTS. Angka yang tercantum pada dokumen ini harus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
dengan persetujuan calon peminjam dan harus sesuai dengan keadaan calon peminjam yang sebenarnya. Dokumen ini ditandatangani oleh calon peminjam, Staf AO yang membuat laporan, Kabag Kredit, dan Manager. Dokumen ini diisi oleh Staf AO yang melakukan OTS bersama dengan calon peminjam. d. Ceklist
Registrasi Surat
Permohonan Pinjaman
dan
Deviasi
Penyimpangan Kredit (CRSPP&DPK) CRSPP&DPK adalah daftar pertanyaan untuk memverifikasi semua dokumen permohonan pinjaman. Daftar pertanyaan tersebut untuk mencocokan informasi yang diperoleh dari hasil OTS dengan informasi yang ada di SPP, memastikan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga masih berlaku, informasi tentang barang jaminan, untuk memastikan bahwa telah dilakukan OTS terhadap permohonan pinjaman tersebut, memastikan bahwa LPPCD telah diisi dengan lengkap, serta memastikan bahwa Narasi Pinjaman telah dibuat dan dicetak. Dokumen ini ditandatangani oleh Staf Admin Kredit dan Staf AO yang melakukan analisis terhadap permohonan pinjaman. Dokumen ini diisi oleh Staf Admin Kredit. e. Berita Acara Komite Kredit (BAKK) BAKK merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Komite Kredit setelah melakukan RKK. Dokumen ini berisi informasi mengenai keputusan pinjaman, yaitu jumlah pinjaman yang disetujui untuk dicairkan, ditunda untuk dicairkan, dan yang ditolak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
pencairannya, serta jumlah calon peminjam (perorangan) yang pinjamannya disetujui, ditunda, dan ditolak untuk dicairkan. Informasi detail mengenai calon peminjam dan jumlah pinjaman baik yang disetujui, ditolak atau diterima pencairannya juga dilampirkan. Dokumen ini harus ditandatangani oleh Komite Kredit sebelum diserahkan kepada Staf Admin Kredit. f. Hasil Keputusan Tim Kredit (HKTK) HKTK dibuat berdasarkan BAKK yang diterbitkan oleh Komite Kredit. HKTK adalah bukti bahwa permohonan pinjaman telah mendapat persetujuan dari Komite Kredit. Dokumen ini berisi informasi mengenai calon peminjam, jumlah pinjaman yang disetujui oleh Komite Kredit (bisa lebih kecil dari jumlah pinjaman yang diajukan), masa pengembalian, dan jumlah setoran (perbulan atau perminggu). Dokumen ini ditandatangani oleh Komite Kredit dan diisi oleh Staf Admin Kredit. g. Surat Perjanjian Pinjaman Surat Perjanjian Pinjaman adalah surat yang berisi perjanjian antara dua pihak. Pihak yang pertama adalah CUKK sebagai pihak yang memberikan pinjaman dan pihak yang kedua adalah calon peminjam sebagai pihak yang ingin melakukan pinjaman. Surat Perjanjian Pinjaman dibuat dua rangkap, yang asli untuk CUKK dan rangkapannya diberikan kepada calon peminjam. Surat Perjanjian Pinjaman diisi oleh Staf Admin Kredit. Surat Perjanjian Pinjaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
harus ditandatangani oleh Manager, calon peminjam, suami/ istri calon peminjam, dan dua orang pemberi referensi sebagai saksi. h. Surat Kuasa Pemotongan Gaji Surat ini merupakan surat pemberian kuasa untuk melakukan pemotongan gaji calon peminjam sehingga setoran pinjaman bisa langsung dipotong dari gaji pokok. i. Surat Kuasa Memberi Hak Tanggungan (SKMHT) Surat ini merupakan Surat Kuasa yang dibuat oleh Notaris atas permintaan calon peminjam untuk menjaminkan tanahnya kepada CUKK guna menjamin pelunasan utang calon peminjam. Surat ini akan dibuat untuk jumlah pinjaman mulai dari Rp 30.000.000,00 sampai dengan Rp 50.000.000,00 dan Surat Jaminannya adalah Stertifikat Tanah. SKMHT harus ditandatangani oleh Kabag Kredit (sebagai perwakilan CUKK) dan calon peminjam di depan Notaris. j. Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Fungsi APHT sebenarnya sama dengan SKMKT, akan tetapi APHT digunakan untuk pinjaman yang jumlahnya lebih dari Rp 50.000.000,00 dan Surat Jaminannya berupa Sertifikat Tanah. APHT harus ditandatangani oleh Kabag Kredit (sebagai perwakilan CUKK) dan calon peminjam di depan Notaris. k. Fiducia Fiducia adalah surat yang dibuat oleh Notaris atas permintaan calon peminjam untuk menjaminkan kendaraan berupa BPKB mobil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
kepada CUKK guna menjamin pelunasan pinjaman. Fiducia harus ditandatangani oleh Kabag Kredit (sebagai perwakilan CUKK) dan calon peminjam di depan Notaris. l. Slip Pencairan Pinjaman Slip Pencairan Pinjaman adalah dokumen yang digunakan untuk mencairkan pinjaman yang diajukan oleh calon peminjam. Slip ini dibuat dua rangkap, yang asli untuk CUKK dan rangkapannya untuk calon peminjam. Slip Pencairan Pinjaman berisi informasi tentang keterangan umum pinjaman (jumlah pinjaman, bunga, jangka waktu pinjaman, angsuran pokok, jenis pinjaman, dan potongan). Slip Pencairan Pinjaman harus ditandatangani oleh Staf Admin Kredit, Kabag Kredit, Manager, Staf Kasir yang mencairkan pinjaman, dan calon peminjam. Dokumen ini diisi oleh Staf Admin Kredit. m. Slip Uang Masuk (SUM) SUM adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas yang terjadi di CUKK dan sebagai bukti penyetoran. Transaksi penerimaan kas pada CUKK dapat berupa setoran tabungan, setoran pinjaman perbulan (angsuran pinjaman), denda, jasa pelayanan (Jaspel), dan iuran gedung. Di CUKK, terdapat dua jenis SUM, yaitu SUM untuk mencatat Jasa pelayanan (SUM Jaspel) dan SUM untuk mencatat setoran pinjaman, denda, serta iuran gedung. SUM berisi informasi mengenai tanggal, bulan, tahun penyetoran kas, nomor buku anggota (untuk SISKA), nomor rekening
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
anggota yang melakukan penyetoran tabungan selain SISKA, dan nama pihak yang melakukan penyetoran. SUM harus ditandatangani oleh petugas Staf Kasir yang menerima setoran dan anggota yang melakukan penyetoran. Apabila penyetoran pinjaman ke CUKK diwakilkan oleh orang lain (pangkalan kolektor), maka yang menandatangani SUM adalah wakil (pangkalan kolektor) yang datang langsung ke CUKK dan Buku Pinjaman harus dibawa juga oleh wakil tersebut. SUM yang digunakan untuk pencairan pinjaman adalah SUM Jaspel yang diisi oleh Staf Admin Kredit. SUM yang digunakan untuk transaksi penerimaan kas yang lain maka akan diisi oleh Staf Kasir, dan bisa juga oleh anggota. n. Slip Uang Keluar (SUK) SUK adalah dokumen untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas yang terjadi pada CUKK dan sebagai bukti pengambilan. Transaksi pengeluaran kas dapat berupa penarikan tabungan, pencairan kredit, dan Klaim. SUK harus ditandatangani oleh Staf Kasir yang menyerahkan uang dan calon peminjam yang menerima uang. SUK berisi informasi mengenai tanggal, bulan, tahun penarikan, nomor Buku SISKA, nomor rekening, dan nama anggota yang melakukan penarikan. Jika SUK digunakan untuk pencairan pinjaman, maka diisi oleh Staf Admin Kredit, akan tetapi jika untuk transaksi pengeluaran kas yang lain, maka akan diisi oleh Staf Kasir, dan bisa juga oleh anggota.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
o. Tabel Angsuran Pinjaman Formulir ini merupakan surat pemberitahuan kepada calon peminjam mengenai jumlah angsuran dan bunga yang harus dibayar oleh peminjam baik setoran perbulan atau perminggu. Tabel Angsuran Pinjaman ini dicetak oleh Staf Kasir di balik Surat Permohonan Pinjaman saat pencairan pinjaman dan harus ditandatangani oleh calon peminjam dan Manager. Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CUKK. Teori Temuan Lapangan Keterangan Surat Permohonan Kredit: Surat yang berisi permohonan baru untuk mendapatkan satu jenis fasilitas kredit. Surat Penyertaan Jaminan: Dokumen yang dibuat untuk menganalisis aset debitur yang dipakai sebagai jaminan kredit. Evaluasi Permohonan Pinjaman: hasil analisis dari data yang diperoleh dari wawancara ataupun dengan survey untuk selanjutnya diajukan ke bagian pelaksana kredit untuk mendapatkan keputusan kredit. Surat Perjanjian Pinjaman: surat yang memuat perjanjian pinjaman uang antara koperasi dengan anggotanya serta berisi syarat-syarat dan ketentuan kredit yang berlaku. Sumber: Hasil olahan penulis
Di CUKK surat ini disebut Surat Permohonan Pinjaman (SPP). SPP adalah surat yang harus diisi oleh anggota jika hendak mengajukan pinjaman. Surat penyertaan jaminan di CUKK dapat berupa SKMHT, SKPG, APHT, atau Fidusia. Dokumen ini dibuat oleh Notaris. Evaluasi permohonan pinjaman di CUKK berupa Narasi Pinjaman dan LPPCD yang diperoleh saat OTS yang dilakukan oleh Staf AO dan menjadi bahan pertimbangan penting dalam RKK. Dokumen ini dibuat oleh Staf AO.
Sesuai dengan teori
CUKK memiliki Surat Perjanjian Pinjaman yang akan diisi oleh Staf Admin Kredit jika pinjaman sudah pasti diterima. Surat Perjanjian Pinjaman dibuat rangkap dua.
Sesuai dengan teori
Sesuai dengan teori
Sesuai dengan teori
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CUKK (Lanjutan) Teori Temuan Lapangan Keterangan Di CUKK, surat Sesuai dengan teori Memorandum Kredit (surat perintah pencairan perintah pencairan kredit dinamakan kredit): dokumen Hasil Keputusan yang digunakan oleh Tim Kredit (HKTK) bagian analisa atau yang diisi oleh Staf pelaksana kredit Admin Kredit agar kepada bagian Permohonan administrasi kredit Pinjaman bisa untuk membuka diproses lebih lanjut. fasilitas kredit yang HKTK dibuat diberikan kepada berdasarkan BAKK. calon debitur yang bersangkutan. CUKK tidak Secara fungsional informasi Surat memiliki surat penerimaan kredit telah Pemberitahuan Persetujuan Kredit: pemberitahuan disampaikan kepada calon surat yang ditujukan persetujuan kredit peminjam, tetapi secara kepada calon untuk dokumentasi belum ada, peminjam berisi menyampaikan sehingga menyebabkan informasi persetujuan kredit ketidakjelasan siapa yang permohonan kredit kepada calon bertanggungjawab terhadap yang disetujui untuk peminjam. informasi yang disampaikan dicairkan beserta Pemberitahuan secara lisan melalui telpon/ syarat perjanjian bahwa pinjaman pesan singkat tersebut. Jadi, kredit lainnya. diterima dilakukan ketidak sesuainnya dengan teori secara lisan melalui adalah tidak adanya telpon atau pesan dokumentasi oleh CUKK singkat oleh Staf sehingga menyebabkan Admin Kredit. ketidakjelasan siapa pihak yang bertanggungjawab atas informasi bahwa pinjaman diterima. Sumber: Hasil olahan penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
Tabel 5.2. Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CUKK (Lanjutan) Teori Temuan Lapangan Keterangan CUKK tidak memiliki Secara fungsional informasi Surat Penolakan: surat yang ditujukan surat penolakan. penolakan dan alasan kepada anggota yang Penyampaian bahwa penolakan kredit telah berisi tentang pinjaman ditolak dan disampaikan kepada calon pemberitahuan alasan penolakan peminjam, tetapi secara penolakan kredit dan dilakukan secara lisan dokumentasi belum ada, alasan penolakan melalui telpon atau pesan sehingga menyebabkan kredit yang diajukan singkat oleh Staf Admin ketidakjelasan siapa yang oleh anggota. Kredit. bertanggungjawab terhadap informasi yang disampaikan secara lisan melalui telpon/ pesan singkat. Jadi, ketidak sesuaiannya dengan teori terletak pada tidak ada dokumentasi oleh CUKK sehingga tidak jelas siapa yang bertanggungjawab atas informasi bahwa pinjaman diterima. Sesuai dengan teori Bukti Pengeluaran CUKK telah memiliki Uang: dokumen bukti pengeluaran uang untuk mencatat yaitu Slip Uang Keluar. setiap pengeluaran Jika berkaitan dengan uang misalnya pencairan kredit akan diisi penarikan simpanan oleh Staf Admin Kredit, oleh anggota, sedangkan untuk transaksi pengeluaran atas lain diisi oleh Staf Kasir biaya transportasi, atau oleh anggota. dan lain sebagainya. CUKK mempunyai bukti Sesuai dengan teori Bukti Penerimaan Uang: dokumen penerimaan uang masuk untuk mencatat yaitu Slip Uang Masuk. setiap penerimaan Jika berkaitan dengan uang ke dalam pencairan kredit akan diisi koperasi, misalnya oleh Staf Admin Kredit, penerimaan sedangkan untuk transaksi simpanan, lain diisi oleh Staf Kasir penerimaan atas atau anggota. bunga pinjaman, dan lain sebagainya. Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit CUKK Saat ini CUKK dalam mengelola pencatatan pembukuan sudah menggunakan program komputer yaitu Credit Union Core Information System (CUCIS). Adapun catatan akuntansi dalam program CUCIS yang digunakan CUKK meliputi: a. Kontrol Kas Harian Kontrol kas harian digunanakan untuk mengontrol kas masuk dan kas keluar yang diketik secara manual oleh masing-masing Staf Kasir menggunakan excel setelah jam kerja berakhir. Semua informasi yang ada dalam SUM Jaspel dan SUK ( nomor buku anggota/ rekening, nomor validasi, nama) dimasukkan ke dalam kontrol kas harian. Kas masuk akan didebet dan kas keluar akan dikreditkan. Jumlah penerimaan dan pengeluaran kas yang ada di kontrol kas harian akan dicocokan dengan jumlah penerimaan dan pengeluaran kas yang ada di buku kas harian saat kasir melakukan posting harian kasir menggunakan program CUCIS. Kontrol kas harian dari masingmasing kasir ini digabungkan oleh Kabag Keuangan ke dalam kontrol kas gabungan. Kontrol kas gabungan berisi informasi mengenai saldo akhir kas pada hari sebelumnya yang menjadi saldo awal pada hari ini. Saldo akhir hari ini dihitung dengan cara jumlah saldo awal hari ini (saldo akhir pada hari sebelumnya) ditambah jumlah penerimaan kas dikurangi jumlah pengeluaran kas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
b. Buku Kas Harian Buku kas harian adalah rekap jumlah pengeluaran dan pemasukan kas perkasir, yang dilakukan pada hari yang bersangkutan. Kasir harus menyetor kas berdasarkan jumlah kas yang harus disetor (kas sisa transaksi), yang jumlahnya harus sama dengan jumlah kas yang ada di tangan sehingga selisihnya nol. Buku kas harian ini dilakukan oleh masing-masing kasir saat jam kerja berakhir dan jumlah pengeluaran dan pemasukan yang ada di buku kas harian ini harus sama dengan jumlah pengeluaran dan pemasukan yang ada di kontrol kas harian. Buku kas harian per kasir akan di gabungkan oleh Kabag Keuangan dalam buku kas gabungan. Jumlah saldo akhirnya sama dengan saldo akhir yang ada di kontrol kas gabungan. c. Kartu Pinjaman Umum Kartu pinjaman umum adalah suatu catatan tentang rincian pinjaman yang dimiliki oleh seorang peminjam. Kartu pinjaman ini memuat jumlah uang yang dipinjam, bunga, denda, dan saldo akhir pinjaman. d. Rekap Slip Rekap slip memuat data mengenai Slip Uang Masuk dan Slip Uang Keluar yang terjadi selama satu hari. Rekap slip boleh dilakukan oleh masing-masing kasir setelah jumlah kas yang di tangan sama dengan jumlah kas yang harus disetor berdasarkan buku kas harian di CUCIS dan kontrol kas harian. Rekap slip akan di print
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
oleh masing-masing kasir dan diserahkan bersama dengan kas yang harus disetor (kas tunai sisa transaksi). e. Jurnal Umum Jurnal umum memuat jurnal-jurnal transaksi berdasarkan hasil rekap Staf Kasir yang terjadi selama satu hari dan dilakukan setelah rekap SUM Jaspel dan SUK. Tabel 5.3 Perbandingan kajian teori tentang catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CUKK Teori Temuan Lapangan Keterangan CUKK mempunyai buku kas harian yang digunakan untuk merekap penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi per kasir. CUKK telah melakukan jurnal umum, yang dilakukan oleh Staf Kasir pada akhir jam kerja menggunakan CUCIS untuk mencatat transaksi penerimaan uang dan pengeluaran uang yang terjadi akibat adanya penarikan atau penyetoran yang dilakukan oleh anggota. Kartu pinjaman anggota adalah Kartu Pinjaman Anggota: suatu suatu catatan tentang rincian catatan yang memuat pinjaman yang dimiliki oleh rincian pinjaman seorang peminjam. Kartu yang diajukan oleh pinjaman ini memuat jumlah anggota. uang yang dipinjam, bunga, denda, dan saldo akhir pinjaman. . Buku Harian Kas: merupakan tabelaris yang yang berfungsi juga sebagai buku jurnal. Jurnal Umum: Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi.
Sumber: Olahan Penulis
Sesuai dengan teori
Sesuai dengan teori
Sesuai dengan teori
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit CUKK. Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit di CUKK meliputi: a. Prosedur Pengajuan Pinjaman. Pada tahap ini calon peminjam mengajukan pinjaman dengan mendatangi CUKK dan menemui Staf Admin Kredit. Staf Admin Kredit akan melakukan wawancara ringan dengan calon peminjam untuk mendapatkan informasi umum mengenai calon peminjam dan pinjaman yang hendak diajukan. Calon peminjam akan mendapatkan penjelasan dari Staf Admin Kredit mengenai semua aturan dan syarat yang harus dipenuhi dalam mengajukan pinjaman di CUKK. Pelayanan pinjaman hanya diberikan kepada anggota yang telah memenuhi syarat-syarat pinjaman, yaitu sudah menjadi anggota penuh, usia peminjam minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun, bersedia melunasi iuran gedung (bagi yang belum lunas dan dapat dipotong dari pencairan pinjaman), saldo simpanan yang dijadikan jaminan pinjaman tidak dapat ditarik secara tunai selama pinjaman belum lunas, pengajuan pinjaman baru bisa dilakukan apabila pinjaman lama sudah dibayar minimal 75%, dan pengajuan pinjaman memerlukan 2 (dua) orang pemberi referensi. Staf Admin Kredit juga menjelaskan karakteristik dan syarat khusus untuk jenis pinjaman yang diajukan berdasarkan peraturan yang ada di POJAK, kemudian memberikan SPP yang belum diisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
kepada anggota. Calon peminjam bisa membawa pulang SPP dan bisa mengisinya di rumah. SPP harus diisi dengan lengkap dan ditandatangani oleh pihak yang menyetujui diajukannya permohonan pinjaman tersebut. Selanjutnya, SPP
yang sudah diisi dan
ditandatangani diberikan kepada Staf Admin Kredit dengan dilampiri dengan NPWP, fotokopi Kartu Keluarga (KK), fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) calon peminjam, KTP suami/ istri/orangtua calon peminjam, Buku SISKA calon peminjam, beserta Surat Jaminan. Surat Jaminan dapat berupa Surat Keputusan Pegawai Negri Sipil (SK PNS), Sertifikat Tanah, dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Staf Admin Kredit kemudian memeriksa kelengkapan SPP yang telah diisi oleh calon peminjam dan kelengkapan dokumen yang menjadi syarat. Jika sudah lengkap maka Staf Admin Kredit kemudian menandatangani SPP. Semua dokumen permohonan pinjaman diserahkan ke Staf AO untuk selanjutnya dilakukan analisis. b. Prosedur Analisis Pinjaman Pada tahap ini, Staf AO akan memeriksa kembali kelengkapan dokumen pinjaman dan mempelajari dokumen-dokumen tersebut untuk mendapatkan informasi umum dari calon peminjam kemudian melakukan OTS. Staf AO melakukan OTS dengan mendatangi rumah calon peminjam (survey). Tugas yang dilakukan oleh Staf AO dalam OTS adalah melihat secara langsung usaha yang dijalankan, menilai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
kelayakan barang yang menjadi jaminan berupa tanah atau kendaraan bermotor, mengambil gambar yang bisa menjadi bukti penguat hasil OTS (barang jaminan, rumah calon peminjam, usaha yang tengah dijalankan), dan melakukan wawancara (dengan calon peminjam, dengan pemberi referensi, dengan tetangga, dan teman calon peminjam). Ketika melakukan OTS, Staf AO harus mengisi LPPCD dengan melakukan wawancara dengan calon peminjam. LPPCD akan menjadi laporan hasil OTS. Oleh sebab itu, LPPCD harus diisi sesuai dengan keadaan calon peminjam yang sesungguhnya dan angka-angka yang tercantum dalam formulir tersebut harus mendapat persetujuan dari calon peminjam. Jika terbukti angka-angka yang ditulis dalam LPPCD tidak sesuai dengan keadaan calon peminjam yang sesungguhnya maka permohonan pinjaman yang diajukan bisa saja ditunda atau bahkan ditolak pencairannya oleh Komite Kredit. Setelah OTS selesai, Staf AO harus membuat Narasi Pinjaman sebagai laporan hasil OTS. Narasi Pinjaman dilampiri gambar yang diambil saat melakukan OTS. Narasi Pinjaman harus memuat unsur 5C. Setelah itu, semua dokumen permohonan pinjaman dan laporan OTS (LPPCD dan Narasi Pinjaman) diserahkan semuanya kepada Staf Admin Kredit. Staf Admin Kredit harus memeriksa kembali kelengkapan
dokumen-dokumen
tersebut
dengan
mengisi
CRSPP&DPK. Apabila semua dokumen sudah lengkap, Staf Admin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
Kredit dan Staf AO menandatangani CRSPP&DPK. Setelah itu, semua dokumen permohonan pinjaman diserahkan kepada Komite Kredit. c. Prosedur Keputusan Pinjaman Keputusan pinjaman akan ditentukan oleh Komite Kredit dalam RKK berdasarkan laporan hasil OTS. Jadwal RKK tidak ditentukan, karena diadakan berdasarkan permohonan pinjaman yang diajukan oleh anggota. Jika banyak anggota yang mengajukan pinjaman, maka RKK bisa dilakukan dua kali dalam satu minggu. Dalam RKK, Komite Kredit memerlukan informasi lengkap dan jelas mengenai calon peminjam. Terutama informasi laporan hasil OTS yang dirangkum dalam Narasi Pinjaman dan LPPCD harus bisa meyakinkan Komite Kredit. Jika Narasi Pinjaman belum mengandung unsur 5C dan angka yang tertulis di LPPCD tidak sesuai dengan angka yang tertulis di SPP dan Narasi Pinjaman atau ada dokumen yang kurang, maka permohonan pinjaman tersebut tidak bisa dibahas lebih lanjut dalam RKK. Komite Kredit akan menunda untuk membahas permohonan pinjaman tersebut sehingga Staf AO harus melakukan OTS ulang. Informasi yang dianggap kurang jelas dan kurang lengkap akan ditulis oleh Komite Kredit di lampiran BAKK untuk mempermudah Staf AO melakukan OTS ulang. Jika informasi mengenai permohonan pinjaman sudah lengkap dan jelas, maka Komite Kredit akan membahas permohonan pinjaman tersebut lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
lanjut dalam RKK untuk menentukan apakah pinjaman tersebut diterima atau ditolak. Permohonan pinjaman akan disetujui untuk dicairkan apabila calon peminjam sudah memenuhi semua syarat permohonan pinjaman, dan berdasarkan hasil OTS, calon peminjam sudah memenuhi kriteria yang ditentukan oleh CUKK. Kriteria tersebut adalah rajin menabung, prestasi dalam melunasi pinjaman sebelumnya, aktif dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh CUKK, keadaan barang jaminannya layak, mempunyai modal yang cukup untuk melunasi setoran pinjaman, dan tujuan/ penggunaan pinjamannya jelas. Jika calon peminjam sudah memenuhi semua kriteria tersebut, maka calon peminjam dikatakan layak untuk mendapatkan pinjaman dari CUKK. Jumlah pinjaman yang disetujui untuk dicairkan oleh Komite Kredit bisa saja lebih kecil atau sama dengan jumlah pinjaman yang diajukan oleh anggota. Di CUKK, penolakan terhadap permohonan pinjaman sangat jarang terjadi, paling tidak pinjaman yang disetujui untuk dicairkan lebih kecil dari jumlah yang diajukan, meskipun pinjaman yang diajukan tersebut adalah pinjaman di bawah atau sama dengan jumlah simpanan di CUKK. Hasil RKK akan ditulis dalam Berita Acara Komite Kredit (BAKK) dan harus ditandatangani oleh semua Komite Kredit. Semua dokumen
permohonan
yang
ditunda,
ditolak,
dan
diterima
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
pencairannya digabungkan dalam satu map dan diserahkan kepada Staf Admin Kredit. Berdasarkan BAKK yang diterima dari Komite Kredit, Staf Admin Kredit kemudian memberitahukan hasil keputusan Komite Kredit kepada calon peminjam secara lisan melalui telpon atau pesan singkat. Untuk pinjaman yang ditunda pencairannya, Staf Admin Kredit menghubungi Staf AO agar dilakukan OTS ulang. Apabila permohonan pinjaman ditolak pencairannya, Staf Admin Kredit mengarsipkan semua dokumen permohonan pinjaman tersebut, kecuali NPWP, Surat Jaminan, dan Buku SISKA yang kemudian dikembalikan kepada anggota. Sedangkan untuk pinjaman yang diterima pencairannya, Staf Admin Kredit mengisi Hasil Keputusan Tim Kredit (HKTK) untuk membuka fasilitas kredit untuk calon peminjam tersebut dan memnjadwalkan pencairan kredit. d. Prosedur Perjanjian Pinjaman Perjanjian pinjaman baru bisa dilakukan jika permohonan pinjaman yang diajukan oleh calon peminjam telah disetujui oleh Komite Kredit. Dalam tahap ini, Staf Admin Kredit mengisi Surat Perjanjian Pinjaman (dibuat rangkap dua). Setelah itu Staf Admin Kredit kemudian meminta Komite Kredit untuk menandatangani HKTK dan meminta Manager untuk menandatangani Surat Perjanjian Pinjaman. Calon peminjam harus datang ke CUKK untuk menandatangani Surat Perjanjian Pinjaman. Untuk pinjaman di atas modal yang jumlahnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
mulai dari Rp 30.000.000,00, Staf Admin Kredit harus menghubungi Notaris dengan memberikan NPWP, fotokopi KK, fotokopi KTP (calon peminjam, suami/ istri/ orangtua), Surat Perjanjian Pinjaman, dan Surat Jaminan yang asli kepada Notaris untuk membuat Surat Kuasa. Jika Surat Jaminannya adalah Sertifikat Tanah, dengan jumlah pinjaman yang diajukan sampai dengan Rp 50.000.000,00, maka Notaris akan membuat Surat Kuasa berupa SKMHT. Sedangkan untuk jumlah pinjaman yang diajukan lebih dari Rp 50.000.000,00 dan surat jaminannya adalah Sertifikat Tanah, maka Notaris membuat Surat Kuasa berupa APHT. Untuk jaminan berupa BPKB mobil, Notaris akan membuat Surat Kuasa berupa Fiducia. Surat Kuasa dibuat dua rangkap oleh Notaris, yang asli akan disimpan oleh Notaris dan rangkapannya diberikan kepada CUKK. Setelah Notaris membuat Surat Kuasa, calon peminjam dan perwakilan dari CUKK harus datang ke Notaris untuk menandatangani Surat Kuasa. NPWP, fotokopi KK, fotokopi KTP (calon peminjam, suami/ istri/ orangtua calon peminjam), Surat Perjanjian Pinjaman, Surat Jaminan, dan rangkapan Surat Kuasa diserahkan kembali kepada CUKK. Apabila Surat Kuasa sudah diterima, maka Staf Admin Kredit mengarsipakan BAKK. BAKK diarsipkan di lemari ruangan Staf Admin Kredit. Calon peminjam harus datang ke kantor CUKK untuk proses pencairan pinjaman. Staf Admin Kredit akan mengisi Slip Pencairan Pinjaman, SUK, dan SUM Jaspel di depan calon peminjam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
kemudian meminta calon peminjam untuk menandatangani ketiga slip tersebut. Slip Pencairan Pinjaman dibuat rangkap dua. SPP, HKTK, Surat Perjanjian Pinjaman, rangkapan Surat Kuasa, Slip Pencairan Pinjaman beserta rangkapannya, SUK, SUM Jaspel, NPWP, dan Buku SISKA diserahkan ke Staf Kasir untuk proses pencairan pinjaman. Sedangkan dokumen lainnya (fotokopi KK, fotokopi KTP, fotokopi suami/istri calon peminjam, Surat Jaminan, LPPCD, Narasi Pinjaman, dan CRSPP&DPK) akan disimpan terlebih dahulu oleh Staf Admin Kredit. Setelah proses pencairan pinjaman selesai, maka semua dokumen tersebut akan diarsipkan bersama dokumen lain yang dikembalikan oleh Staf Kasir. Calon peminjam bisa menunggu di ruang tunggu untuk proses pencairan pinjaman. e. Prosedur Pencairan Pinjaman Staf Kasir memeriksa kembali dokumen pinjaman yang diterima dari Staf Admin Kredit untuk memastikan bahwa dokumen tersebut sudah lengkap, sudah diotorisasi, serta menghitung kembali kesesuaian angka yang tertulis di Slip Pencairan Pinjaman dengan yang tertulis di SUM Jaspel dan SUK. Adapun dokumen-dokumen yang diterima dari Staf Admin Kredit adalah SPP, HKTK, Surat Perjanjian Pinjaman, rangkapan Surat Kuasa, Slip Pencairan Pinjaman beserta rangkapannya, SUK, SUM Jaspel, NPWP, dan Buku SISKA. Setelah semuanya diperiksa dan lengkap, Staf Kasir kemudian mengetik transaksi tersebut ke dalam komputer. Setelah itu Staf Kasir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
mencetak validasi SUK untuk penarikan pinjaman, mencetak validasi SUM Jaspel, mencetak buku pinjaman anggota (yang ada di Buku SISKA), dan mencetak Tabel Angsuran Pinjaman menggunakan CUCIS. Validasi slip masing-masing dilakukan di bagian belakang SUM Jaspel dan SUK, sedangkan Tabel Angsuran Pinjaman dicetak di balik Surat Perjanjian Pinjaman. Nomor validasi berisi informasi mengenai nomor slip/ tanggal, bulan, dan tahun/ no BA atau rekening/ jumlah uang/ nomor kasir/ CUKK. Contoh nomor validasi dapat dilihat pada Lampiran_C12 halaman 240. Setelah itu Staf Kasir menandatangani SUM Jaspel, SUK, dan Slip Pencairan Pinjaman. Tahap terakhir Staf Kasir memanggil calon peminjam kemudian menghitung uang di depan calon peminjam setelah itu memberikan Buku SISKA, rangkapan Surat Perjanjian Pinjaman yang dibaliknya sudah dicetak Tabel Angsuran Pinjaman, NPWP, rangkapan Slip Pencairan Pinjaman, beserta uang tunai kepada calon peminjam. Semua dokumen permohonan pinjaman kecuali SUM Jaspel dan SUK, diserahkan kembali kepada Staf Admin Kredit untuk diarsipkan. Staf Kasir kemudian menyimpan SUM Jaspel dan SUK sesuai dengan urutan validasinya dan akan diperiksa kembali saat jam kerja berakhir. Untuk menunjang sistem pemberian kredit yang ada di CUKK, ada beberapa prosedur lain yang digunakan meliputi:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
a. Prosedur Administrasi Kredit Staf Admin Kredit dan Staf AO bertugas untuk mengumpulkan dan meminta dokumen permohonan pinjaman yang meliputi SPP, fotokopi KTP calon peminjam, Surat Jaminan, fotokopi KK, SKMHT, APHT, Fidusia, Surat Perjanjian Pinjaman, Slip Pencairan Pinjaman, Narasi Pinjaman, Ceklist Registrasi Surat Permohonan Pinjaman dan Deviasi Penyimpangan Kredit, Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur, dan Hasil Keputusan Tim Kredit. Semua dokumen tersebut diarsipkan berdasarkan urutan tanggal. Surat Jaminan dan Surat Kuasa disimpan di lemari besi CUKK, sedangkan dokumen permohonan lain disimpan dalam map kemudian disimpan di rak ruangan Staf Admin Kredit. b. Prosedur Pencatatan dan Pembukuan Sebelum jam kerja dimulai, Kabag Keuangan memberikan kas awal kepada semua Staf Kasir. Kas awal tersebut akan menjadi saldo awal bagi Staf Kasir yang digunakan saat ada penarikan pinjaman dan saat ada pencairan pinjaman oleh anggota. Setelah jam kerja berakhir, semua Staf Kasir akan menghitung jumlah kas tunai yang ada di tangan kemudian mengetik semua transaksi penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan SUM Jaspel, dan SUK ke kontrol kas harian di program Excel. Setelah itu, Staf Kasir melakukan rekap kasir (posting harian kasir) untuk menutup buku kas harian kasir. Jumlah pemasukan, jumlah pengeluaran, dan jumlah kas yang harus disetor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
berdasarkan kontrol kas harian, harus sama dengan jumlah yang ada di Buku Kas Harian berdasarkan rekap kasir di CUCIS. Jumlah kas yang harus disetor berdasarkan kontrol kas harian, harus sama dengan jumlah kas tunai yang ada di tangan sehingga selisihnya menjadi nol. Jika selisihnya nol, maka langkah selanjutnya semua Staf Kasir melakukan Rekap Slip menggunakan program CUCIS dan mencetak Rekap Slip tersebut. Setelah itu, Staf Kasir melakukan jurnal umum, kemudian dilanjutkan dengan melakukan reposting jurnal ke buku besar. SUM Jaspel, SUK, dan Rekap Slip beserta uang kas sisa hasil transaksi diberikan kepada Kabag Keuangan. Kabag Keuangan kemudian menghitung kesesuaian antara kas yang disetor oleh kasir dengan jumlah kas yang tercantum dalam Rekap Slip. Setelah itu Kabag Keuangan menggabungkan semua kontrol kas yang telah dibuat oleh semua Staf Kasir ke dalam kontrol kas gabungan. Setelah itu Kabag Keuangan menggabungkan semua buku kas harian Staf Kasir semua kasir ke dalam buku kas. Jumlah saldo akhir berdasarkan Kontrol Kas, harus sama dengan jumlah saldo akhir yang di buku kas, dan jumlah kas tunai yang di tangan. Setelah semmuanya sama, Kabag Keuangan mengarsipkan SUM Jaspel, SUK dan Rekap Slip.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
Tabel 5.4 Perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit dengan yang ada di CUKK. Teori Temuan Lapangan Keterangan DI CUKK, prosedur permohonan kredit merupakan tahap awal dimana calon peminjam mendatangi kantor CUKK, menemui Staf Admin Kredit untuk mendapatkan penjelasan mengenai syarat-syarat pengajuan pinjaman, kemudian mengisi SPP. Prosedur ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dasar mengenai calon peminjam, informasi mengenai pinjaman yang hendak diajukan, dan dokumen yang menjadi syarat permohonan pinjaman. Dalam prosedur analisis kredit di Prosedur evaluasi/ analisis kredit: untuk CUKK Staf Account Officer (Staf menilai sampai sejauh AO) melakukan OTS dengan mana kredit tersebut mendatangi rumah calon peminjam. diperlukan oleh calon Dalam OTS, Staf AO harus melihat peminjam, dan secara langsung usaha yang menilai kondisi serta dijalankan, menilai kelayakan barang kemampuan peminjam yang menjadi jaminan berupa tanah untuk melunasi atau kendaraan bermotor, mengambil pinjaman tersebut gambar yang bisa menjadi bukti penguat hasil OTS, dan melakukan wawancara. Setelah OTS selesai, maka Staf AO harus membuat Laporan hasil OTS (LPPCD dan Narasi Pinjaman). Prosedur Keputusan Dalam prosedur keputusan pinjaman, keputusan kredit akan Pemberian Kredit: tahap pengambilan ditentukan oleh Komite Kredit dalam keputusan oleh pihak RKK berdasarkan laporan hasil OTS. yang berwenang Keputusan pinjaman dapat berupa berdasarkan hasil ditunda, ditolak, dan diterima yang evaluasi pemberian disampaikan kepada calon peminjam kredit. secara lisan melaui telpon atau melalui pesan singkat. Setelah RKK selesai Komite Kredit mengeluarkan BAKK. Prosedur Permohonan Kredit: dilakukan dengan mengisi formulir permohonan kredit yang telah tersedia dan petugas memberikan petunjuk serta bimbingan kepada calon peminjam dalam pengisian formulir.
Sumber: Hasil olahan penulis
Dilakukan oleh Staf Admin Kredit.
Dilakukan oleh Staf Admin Kredit dan Staf AO.
Dilakukan oleh Komite Kredit (Manager, Kabag Kredit, dan Kabag Keuangan)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
Tabel 5.4 Perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit dengan yang ada di CUKK (Lanjutan) Teori Temuan Lapangan Keterangan Dilakukan oleh Prosedur Perjanjian Di CUKK prosedur perjanjian Kredit: perjanjian kredit dilakukan setelah Komite Admin Kredit. pinjaman dilakukan Kredit mengeluarkan BAKK. dilaksanakan sebelum Setelah itu, Staf Admin Kredit kredit dicairkan dan mengisi Surat Perjanjian baru bisa Pinjaman. Jika pinjaman yang ditandatangani setelah diajukan oleh anggota mulai dari permohonan pinjaman Rp 30.000.000,00 maka Staf disetujui. Perjanjian Admin Kredit menghubungi pinjaman yang Notaris sehingga Notaris dilaksanakan meliputi mengeluarkan Surat Kuasa. Surat surat perjanjian Kuasa dapat berupa SKMHT, pinjaman dan surat APHT, dan Fiducia. kuasa menjual memindah hak. Prosedur Pencairan Kredit: pencairan pinjaman merupakan tahap terakhir setelah ketentuan-ketentuan dipenuhi oleh peminjam. Peminjam harus menandatangani kuitansi rangkap dua sebagai bukti tanda terima uang tersebut. Kuitansi yang asli pada kasir, copy-nya untuk si peminjam.
Prosedur pencairan pinjaman di Dilakukan oleh CUKK dilakukan berdasarkan Staf Kasir. dokumen-dokumen yang diterima oleh Staf Kasir dari Staf Admin Kredit. Jumlah pinjaman baru bisa dicairkan setelah semua dokumen ditandatangani oleh pihak yang berwenang dan jumlah uang yang dicairkan harus sama dengan jumlah yang tertera pada SUK.
Berikut adalah bagan alir dokumen atau flowchart Sistem Pemberian Kredit di CUKK.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Staf Admin Kredit Mulai Melakukan wawancara ringan
Menjelaskan peraturan sesuai jenis pinjaman SPP bisa dibawa pulang oleh anggota dan dikembalikan setelah diisi dengan lengkap dan ditandatangani
Memberikan SPP yang belum diisi
Menerima SPP yang sudah diisi dan dokumen persyaratan NPWP Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP
Memeriksa kelengkapan SPP dan kelengkapan dokumen syarat
Memstikan SPP sudah ditandatangani
Menandatangani SPP
NPWP Fk : Fotokopi KK : Kartu Keluarga KTP : Kartu Tanda Penduduk SPP : Surat Permohonan Pinjaman CP : Calon Peminjam NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak Surat Jaminan dapat berupa, Sertifikat Tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, dan Surat Keputusan Pegawai Negri Sipil
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP
1
Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang Sumber: Hasil Olahan Penulis
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
Staf Account Officer 1
NPWP Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP
Memeriksa kelengkapan dan mempelajari dokumen permohonan pinjaman Melakukan OTS dan mengisi LPPCD
Saat Melakukan OTS Staf AO melakukan wawancara, mengisi LPPCD, dan mengambil gambar
LPPCD
Menandatangani LPPCD bersama CP Membuat Narasi Pinjaman
Setelah OTS selesai
Harus mengandung unsur 5C
Narasi Pinjaman
Menandatangani Narasi Pinjaman
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
NPWP
Keterangan: Fk : Fotokopi KK : Kartu Keluarga KTP : Kartu Tanda Penduduk SPP : Surat Permohonan Pinjaman CP : Calon Peminjam Dokumen Pinjaman dapat berupa, Sertifikat tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, dan Surat Keputusan Pegawai Negri Sipil LPPCD : Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit
2
Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Staf Admin Kredit 2
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
NPWP Memeriksa kelengkapan dokumen dengan mengisi CRSPP&DPK
CRSPP&DPK
Meminta tandatangan kepada Staf AO yang membuat Narasi Pinjaman
Menandatangani CRSPP&DPK bersama Staf AO
Fk-KK
Keterangan Fk : Fotokopi KK : Kartu Keluarga KTP : Kartu Tanda Penduduk SPP : Surat Permohonan Pinjaman CP : Calon Peminjam Dokumen Pinjaman dapat berupa, Sertifikat tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, dan Surat Keputusan Pegawai Negri Sipil LPPCD : Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit BAKK : Berita Acara Komite Kredit
Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK NPWP
3
Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Komite Kredit
140
3 Fk-KK Fk-KTP CP
Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Keterangan
Buku SISKA
LPPCD
: Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit BAKK : Berita Acara Komite Kredit
SPP LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK NPWP
Pinjaman di atas jumlah simpanan sampai dengan Rp 200.000.000,00
Melakukan RKK Pinjaman ditunda dan dilakukan analisis ulang
Tidak
Informasi sudah lengkap dan meyakinkan?
Ya
Ditulis dalam BAKK dan tidak dibahas lebih lanjut dalam RKK
Dibahas lebih lanjut dalam RKK
Fk-KK
Tidak
CP layak mendapatkan pinjaman?
Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Ya
Buku SISKA Ditulis dalam BAKK
Ditulis dalam BAKK
SPP LPPCD Narasi Pinjaman
Fk-KK
Fk-KK
Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Surat Jaminan
SPP
SPP LPPCD Narasi Pinjaman
Digabung dengan dokumen permohonan pinjaman yang ditunda dan ditolak
BAKK NPWP
4
6
Digabung dengan dokumen permohonan pinjaman yang diterima dan ditolak
CRSPP&DPK
BAKK NPWP
NPWP
Buku SISKA
LPPCD
CRSPP&DPK
BAKK
Fk-KTP suami/ Istri CP
Buku SISKA
Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK
Fk-KTP CP
5
Digabung dengan dokumen permohonan pinjaman yang diterima dan ditunda
Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
Staf Admin Kredit 4
5
6
NPWP Fk-KK
NPWP
Fk-KTP CP
NPWP
Fk-KK
Fk-KTP suami/ Istri CP
Fk-KK
Fk-KTP CP
Surat Jaminan
Fk-KTP CP
Fk-KTP suami/ Istri CP
Buku SISKA
Fk-KTP suami/ Istri CP
Surat Jaminan
SPP
Surat Jaminan
Buku SISKA
LPPCD
Buku SISKA
SPP
Narasi Pinjaman
SPP
LPPCD
LPPCD
Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK
Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK
CRSPP&DPK BAKK BAKK
BAKK
Memeriksa BAKK
Memeriksa BAKK dan memberitahukan hasil RKK ke CP melalui telpon/ pesan singkat
Memeriksa BAKK dan Memberitahukan hasil RKK ke CP melalui telpon/ pesan singkat
Menjadwalkan pencairan pinjaman dan memberitahukan hasil RKK ke CP melalui telpon/ pesan singkat
Memberitahukan ke Staf AO mengenai hasil RKK bahwa ada pinjaman yang ditunda
Mengisi HKTK dan Surat Perjanjian Pinjaman HKTK Fk-KK
2
Fk-KK
Fk-KTP CP
Surat Perjanjian 1 Pinjaman
Fk-KTP CP
Fk-KTP suami/ Istri CP
Fk-KTP Suami/ Istri CP
SPP Surat Jaminan
Meminta Komite Kredit tandatangani HKTK. Meminta Manager dan CP menandatangani Surat Perjanjian Pinjaman
LPPCD
SPP
Narasi Pinjaman
LPPCD
CRSPP&DPK Fk-KK Fk-KTP CP
Narasi Pinjaman
Surat Jaminan
CRSPP&DPK
Buku SISKA
Buku SISKA
NPWP
NPWP
Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD
CRSPP&DPK BAKK HKTK
BAKK
BAKK
T Ke CP
Narasi Pinjaman
Digabung dengan pinjaman yang diterima
Akan dilakukan analisis ulang oleh Staf AO
1 Digabung Di dengan pinjaman yang diterima
NPWP 2 Surat Perjanjian 21 Pinjaman
7
Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Staf Admin Kredit 7 Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK BAKK HKTK NPWP 2 Surat Perjanjian 1 Pinjaman Menghubungi Notaris NPWP Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Keterangan
Buku SISKA
Fk KK KTP SPP CP
SPP LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK
: Fotokopi : Kartu Keluarga : Kartu Tanda Penduduk : Surat Permohonan Pinjaman : Calon Peminjam
LPPCD
: Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit BAKK : Berita Acara Komite Kredit HKTK : Hasil Keputusan Tim Kredit
BAKK HKTK 2 1 Surat Perjanjian Pinjaman
8
Ke Notaris
Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
Staf Admin Kredit 8
Dari Notaris Buku SISKA
NPWP
SPP
Fk-KK
LPPCD
Fk-KTP CP
Narasi Pinjaman
Fk-KTP Suami/ Istri CP
CRSPP&DPK
Surat Jaminan
BAKK Surat Kuasa
HKTK
2
Dibuat oleh Notaris bisa berupa APHT, SKMHT, dan FIducia dan telah ditandatangani oleh CP dan wakil dari CUKK
2 Surat Perjanjian 1 Pinjaman Keterangan: Fk KK KTP SPP CP
: Fotokopi : Kartu Keluarga : Kartu Tanda Penduduk : Surat Perjmohonan Pinjaman : Calon Peminjam
Digabungkan menjadi satu
LPPCD
: Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit Surat Kuasa dapat berupa Akta Pemberian Hak Tanggungan, Surat Kuasa Menguasai Hak Tanah, atau Fidusia. BAKK : Berita Acara Komite Kredit
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK BAKK HKTK 2 1
Surat Perjanjian Pinjaman Surat Kuasa
2
NPWP
9
T
Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Staf Admin Kredit 9 Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK HKTK 2 1
Surat Perjanjian Pinjaman
Keterangan
Surat Kuasa
2
LPPCD
: Laporan Pendapatan dan Pengeluaran NPWP Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit Mengisi SUM AO : Account Officer Jaspel,SUK, Slip OTS : On The Spot Pencairan Pinjaman RKK : Rapat Komite Kredit BAKK : Berita Acara Komite Kredit Surat Kuasa dapat berupa Akta Pemberian Hak Tanggungan, Surat Fk-KK Kuasa Menguasai Hak Tanah, atau Fidusia. Fk-KTP CP SUK : Slip Uang Pinjaman SUM Jaspel : Slip Uang Masuk Jaspel Fk-KTP Suami/ Istri CP SUM : Slip Uang Masuk Surat Jaminan HKTK : Hasil Keputusan Tim Kredit Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman CRSPP&DPK Surat Perjanjian Pinjaman
1 2
2
Surat Kuasa
2 Slip Pencairan Pinjaman
1
SUK SUM Jaspel
HKTK
NPWP
10
Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
Staf Admin Kredit 10 Keterangan Fk KK KTP SPP CP LPPCD
: Fotokopi : Kartu Keluarga : Kartu Tanda Penduduk : Surat Permohonan Pinjaman : Calon Peminjam : Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit SUK : Slip Uang Pinjaman SUM Jaspel : Slip Uang Masuk Jaspel SUM : Slip Uang Masuk Surat Kuasa dapat berupa Akta Pemberian Hak Tanggungan, Surat Kuasa Menguasai Hak Tanah, atau Fidusia. HKTK : Hasil Keputusan Tim Kredit
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP Suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman CRSPP&DPK
2 Surat Perjanjian Pinjaman 1
2
Surat Kuasa
2 Slip Pencairan Pinjaman 1
SUK SUM Jaspel
HKTK
NPWP
Menandatangani Slip Pencairan Pinjaman kemudian meminta CP ntuk menandatangani Slip pencairan Pinjaman, SUM Jaspel, dan SUK
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP Suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman CRSPP&DPK Surat Perjanjian Pinjaman 1
Surat Kuasa
2
2 2
Slip Pencairan Pinjaman
1
SUK SUM Jaspel
HKTK
NPWP
11
12
Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Staf Kasir 11 Buku SISKA SPP 2 Surat Perjanjian Pinjaman
1
2
Surat Kuasa
2 Slip Pencairan Pinjaman
1
SUM Jaspel SUK
HKTK NPWP
Periksa kelengkapan
Input data dari SUM Japel dan SUK ke Komputer
File KPA
Validasi SUM Jaspel, SUK, Cetak TAP dan Buku SISKA
File RK
Validasi SUM Jaspel, SUK, Cetak TAP dan Buku SISKA
Validasi DIbalik SUm Jaspel dan SUK dan Cetak dibalik Surat Perjanjian Pinjaman dan Di buku SISKA
15
Buku SISKA SPP 2
SPP SUK TAP: Tabel SUM Jaspel SUM HKTK NPWP TAP BKH BK KKG KK KPA SPPP
Surat Perjanjian Pinjaman 1
2
Surat Kuasa
2 Slip Pencairan Pinjaman
1
SUM Jaspel SUK
HKTK NPWP
13
14
: Surat Perjanjian Pinjaman : Slip Uang Pinjaman Angsuran Pinjaman : Slip Uang Masuk Jasa pelayanan : Slip Uang Masuk : Hasil Keputusan Tim Kredit : Nomor Pokok Wajib Pajak : Tabel Angsuran Pinjaman : Buku Kas Harian : Buku Kas : Kontrol Kas Harian : Kas Kasir ; Kartu Pinjaman Anggota : Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman
Ke CP
Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
Staf Admin Kredit 12
14 Fk-KK SPP
Fk-KTP CP
Surat Perjanjian 1 Pinjaman 2 Surat Kuasa
Fk-KTP suami/ istri CP Surat Jaminan
Slip Pencairan Pinjaman
LPPCD
1
Narasi Pinjaman CRSPP&DPK
HKTK
Diarsipkan
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ istri CP Surat Jaminan
LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK
2 1
HKTK
T
: Fotokopi : Kartu Keluarga : Kartu Tanda Penduduk : Surat Perjmohonan Pinjaman : Calon Peminjam
: Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit SUK : Slip Uang Pinjaman SUM Jaspel : Slip Uang Masuk Jaspel Surat Kuasa dapat berupa Akta Pemberian Hak Tanggungan, Surat Kuasa Menguasai Hak Tanah, atau Fidusia. HKTK : Hasil Keputusan Tim Kredit
Surat Perjanjian 1 Pinjaman
Slip Pencairan Pinjaman
Fk KK KTP SPP CP LPPCD
SPP
Surat Kuasa
Keterangan
Surat Jaminan dan Surat Kuasa diarsipkan di Brangkas, sedangkan dokumen lain disimpan disimpan di lemari ruangan Staf Admin Kredit
Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148
Staf Kasir 15
13
SUM Jaspel SUK
File RK
File BKH
Hitung uang kas tunai sisa transaksi
melakukan posting harian kasir Melakukan Rekap Slip
Beradsarkan SUM Jaspel dan SUK
mengetik data ke excel
Cetak Rekap Slip File KK
Rekap Slip
17
16
Jurnal Umum
melakukan jurnal umum
17
Posting
18 Buku Besar
SPP : Surat Perjanjian Pinjaman SUK : Slip Uang Pinjaman SUM Jaspel : Slip Uang Masuk Jasa pelayanan SUM : Slip Uang Masuk HKTK : Hasil Keputusan Tim Kredit NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak TAP : Tabel Angsuran Pinjaman BKH : Buku Kas Harian BK TAP: Tabel: Angsuran Buku Kas Pinjaman KKG : Kontrol Kas Harian KK : Kas Kasir KPA ; Kartu Pinjaman Anggota SPPP : Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman
Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kabag Keuangan 17
16
18
SUM Jaspel
Dari semua kasir
File BKH
File KK
Dari semua kasir
Digabungkan Digabungkan
SUK
Rekap Slip
Membandingkan kas dengan jumlah yg tercantum di slip SUM Jaspel
File KKG File BK
SUK
Rekap Slip
Selesai SPP SUK SUM Jaspel SUM HKTK NPWP TAP BKH BK KKG KK KPA
: Surat Perjanjian Pinjaman : Slip Uang Pinjaman : Slip Uang Masuk Jasa pelayanan : Slip Uang Masuk : Hasil Keputusan Tim Kredit : Nomor Pokok Wajib Pajak : Tabel Angsuran Pinjaman : Buku Kas Harian : Buku Kas : Kontrol Kas Harian : Kas Kasir ; Kartu Pinjaman Anggota
Gambar 5.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
B. Sistem Pengendalian Intern dalam Sistem Pemberian Kredit 1.
Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. CUKK telah memiliki struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab setiap bagian secara tegas untuk melaksanakan kegiatan pokok CUKK. Kegiatan pokok yang ada di CUKK adalah simpan pinjam. Untuk
melaksanakan
kegiatan
simpan
pinjam
tersebut,
CUKK
membentuk dua bagian yaitu bagian kredit dan bagian keuangan. Bagian kredit diketuai oleh Kabag Kredit yang membawahi Staf Admin Kredit, Staf AO, dan Staf Penagihan. Bagian Keuangan diketuai oleh Kabag Keuangan yang membawahi Staf Kasir dan Costumer Service. a.
Harus dipisahkan antara fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi. Fungsi operasi dilakukan oleh Staf AO, fungsi penyimpan dilakukan oleh Staf Admin Kredit dan Kabag Keuangan, fungsi akuntansi dilakukan oleh Kabag Keuangan dan Staf Kasir. Staf Admin Kredit menyimpan dokumen permohonan pinjaman selain SUM Jaspel, SUK, dan Rekap Slip karena kedua dokumen tersebut disimpan
oleh
Kabag
Keuangan.
CUKK
telah
melakukan
pembukuan menggunakan program komputer yaitu dengan program CUCIS, sehingga fungsi akuntansi dan fungsi penyimpanan dilakukan oleh Kabag Keuangan. Pembukuan dilakukan oleh Kabag Keuangan bersama dengan Staf Kasir
menggunkan program
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
CUCIS, sehingga tidak menjadi masalah jika fungsi penyimpanan dan fungsi akuntansi dilakukan oleh Kabag Keuangan. b.
Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk malaksanakan semua tahap suatu transaksi. Di CUKK tahap permohonan pinjaman dilakukan oleh Staf Admin Kredit, tahap analisis pinjaman atau OTS dilakukan oleh Staf AO, pengambilan keputusan pinjaman dilakukan oleh Komite Kredit dalam RKK, pencairan pinjaman dilakukan oleh Staf Kasir serta tahap pembukuan dilakukan oleh Staf Kasir dan Kabag Keuangan sehingga tidak terdapat suatu fungsi yang bertanggungjawab penuh atas seluruh tahap suatu pemberian kredit. Tabel 5.5 Perbandingan kajian teori tentang struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsi secara tegas di CUKK Teori Temuan Lapangan Keterangan Terdapat Di CUKK fungsi operasi Sesuai dengan pemisahan dilakukan oleh Staf AO, fungsi teori. antara bagian penyimpan dilakukan oleh Staf operasi, dan Admin Kredit dan Kabag penyimpanan, Keuangan, fungsi akuntansi dari bagian dilakukan oleh Kabag Keuangan akuntansi. dan Staf Kasir. Staf Admin Kredit menyimpan dokumen permohonan pinjaman selain SUM Jaspel dan SUK, karena kedua dokumen tersebut disimpan oleh Kabag Keuangan. Sumber : Hasil olahan penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
Tabel 5.5 Perbandingan kajian teori tentang struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsi secara tegas di CUKK Teori Temuan Lapangan Keterangan Satu bagian Di CUKK tahap permohonan Sesuai tidak boleh pinjaman dilakukan oleh Staf Admin dengan tori. diberi tanggung Kredit, tahap analisis pinjaman atau jawab penuh OTS dilakukan oleh Staf AO, untuk pengambilan keputusan pinjaman melaksanakan dilakukan oleh Komite Kredit dalam semua tahap RKK, pencairan pinjaman dilakukan atas seluruh oleh Staf Kasir serta tahap pembukuan tahap suatu dilakukan bagian keuangan yaitu oleh pemberian Staf Kasir dan Kabag Keuangan. kredit. Sumber : Hasil olahan penulis
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang dapat memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan. a.
Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang berwewenang. Di CUKK sudah terdapat pembagian wewenang untuk keputusan pencairan pinjaman berdasarkan batas nominal tertentu. Wewenang untuk menentukan keputusan kredit untuk pencairan pinjaman di bawah atau sama dengan jumlah simpanan bisa diputuskan oleh Staf Admin Kredit, pencairan pinjaman di atas jumlah simpanan sampai dengan Rp 200.000.000,00 diputuskan oleh Komite Kredit, dan pencairan pinjaman di atas jumlah simpanan lebih dari Rp 200.000.000,00 diputuskan oleh Komite Area. Dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi masalah pada pinjaman di atas jumlah simpanan sampai dengan Rp 200.000.000,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
Transaksi pemberian kredit mulai dari tahap permohonan pinjaman sampai dengan pencairan pinjaman telah ditandatangani oleh pihak-pihak yang mempunyai otoritasi terhadap hal tersebut. Tahap permohonan pinjaman diotorisasi oleh Staf Admin Kredit, tahap OTS diotorisasi oleh Staf AO dan Staf Admin Kredit, tahap keputusan diotorisasi oleh Komite Kredit, tahap perjanjian pinjaman diotorisasi oleh Manager, tahap pencairan pinjaman diotorisasi oleh Manager, Kabag Kredit, Staf Admin Kredit, dan Staf Kasir. Semua dokumen yang digunakan dalam proses pencairan pinjaman harus terlebih dahulu ditandatangani oleh pihak yang berwenang dan namanya tercantum dalam dokumen tersebut untuk melakukan otorisasi. b. Pencatatan dilakukan sesuai dengan prosedur Pencatatan dilakukan oleh Bagian Keuangan yaitu Kabag Keuangan dan Staf Kasir. Bagian Keuangan melakukan pencatatan atas transaksi perkreditan berdasarkan SUM Jaspel, SUK, dan Slip Pencairan Pinjaman yang diterima dari Staf Admin Kredit. CUKK telah menggunakan program komputer yaitu CUCIS untuk proses pembukuan. Staf Kasir dan Kabag Keuangan mempunyai tanggung jawab pokok untuk menjamin ketertiban dan kebenaran pembuatan transaksi yang ada.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
Tabel 5.6 Perbandingan kajian teori sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya dengan yang ada di CUKK. Teori Temuan Lapangan Keterangan Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut
Setiap transaksi yang terjadi dicatat dalam catatan akuntansi melalui prosedur pencatatan tertentu.
Semua kegiatan sistem pemberian kredit di CUKK hanya dapat dilakukan apabila ada otorisasi dari pejabat yang berwenang. Pencairan pinjaman di atas jumlah simpanan dengan nominal tertentu juga harus disetujui oleh orang yang berbeda. Wewenang untuk menentukan keputusan kredit untuk pencairan pinjaman di bawah atau sama dengan jumlah simpanan bisa diputuskan oleh Staf Admin Kredit, pencairan pinjaman di atas jumlah simpanan sampai dengan Rp 200.000.000,00 diputuskan oleh Komite Kredit, dan pencairan pinjaman di atas jumlah simpanan lebih dari Rp 200.000.000,00 diputuskan oleh Komite Area. Bagian Keuangan melakukan pencatatan atas transaksi perkreditan berdasarkan SUM Jaspel, SUK, dan Slip Pencairan Pinjaman yang diterima dari Staf Admin Kredit CUKK menggunakan program CUCIS untuk melakukan pencatatan akuntansi.
Sesuai dengan teori
Sesuai dengan teori.
Sumber: Hasil Olahan Penulis
3.
Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan bagian setiap unit organisasi. a.
Penggunaan
formulir
bernomor
urut
tercetak
dan
dapat
dipertanggungjawabkan. Formulir yang digunakan di CUKK tidak bernomor urut tercetak. Penomoran formulir yang seharusnya ditulis secara manual juga tidak dilakukan oleh Staf Kasir. CUKK hanya melakukan validasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
untuk formulir SUM Jaspel dan SUK. Validasi dicetak dibalik SUM Jaspel dan SUK menggunakan program CUCIS sebagai bukti bahwa transaksi tersebut benar-benar terjadi dan di nomor validasi sudah terdapat nomor slip. b. Pemeriksaan mendadak Di CUKK pemeriksaan mendadak dilakukan oleh pihak luar CUKK, yaitu Auditor Internal dari Jakarta. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui keadaan TP (Tempat Pelayanan) dengan melakukan pemeriksaan pada bagian keuangan. Pemeriksaan ini dilakukan pada akhir jam kerja setelah Kabag Keuangan dan Staf Kasir melakukan pencatatan dan penjurnalan menggunakan CUCIS. c. Suatu transaksi dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu orang atau unit organisasi Dari proses awal pengajuan pinjaman sampai pada proses pencairan pinjaman dilakukan oleh orang dan bagian yang berbeda. Proses pengajuan pinjaman dilakukan oleh oleh Staf Admin Kredit, tugas analisis kredit dilakukan oleh Staf AO dan, tugas pengambilan keputusan pinjaman dilakukan oleh Komite Kredit, dan pencairan pinjaman dilakukan oleh Staf Kasir. Staf Admin Kredit melakukan internal check untuk melihat kelengkapan dokumen permohonan pinjaman dan laporan hasil OTS yang diterima dari Staf AO. Staf Kasir melakukan Internal check untuk memastikan dokumen permohonan pinjaman yang diterima
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
dari Staf Admin Kredit sudah diotorisasi dan memeriksa kebenaran angka yang tertulis di SUM Jaspel dan SUK, apakah sesuai dengan angka yang tertulis di Slip Pencairan Pinjaman. d. Perputaran jabatan Di CUKK, masa kerja pemangku jabatan maksimal 2 tahun, setelah itu pemangku jabatan harus dimutasikan ke cabang yang berbeda. Jika tidak, maka pemangku jabatan harus mengambil cuti. e. Pengambilan cuti Jika pemangku jabatan tidak dimutasikan ke cabang lain, maka harus mengambil cuti, dan semua karyawan berhak mengajukan cuti. Karyawan diberikan cuti selama 12 hari kerja dalam satu tahun. Karyawan boleh meminta ijin, tetapi tidak boleh melebihi 12 hari kerja dalam satu tahun. f. Pencocokan fisik kekayaan dengan catatan yang dilakukan secara periodik Pencocokan untuk kas dilakukan setiap hari akhir jam kerja oleh Staf Kasir dan Kabag Keuangan. Pencocokan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah saldo akhir yang ada di kontrol kas dan saldo akhir berdasarkan CUCIS dengan jumlah kas yang ada di tangan. g. Pembentukan unit pengawas sistem pengendalian intern Pengawas hanya ada di CUKK Kantor Pusat dan bertugas mengawasi kinerja Managemen yang di TP, kemudian Managemen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
akan melakukan pengawasan terhadap TPK (Tempat Pelayanan Khusus). Untuk Pemberian kredit sendiri dilakukan oleh Komite Kredit dengan secara langsung mengecek efektivitas pemberian kredit yang telah dicairkan. Tabel 5.7 Perbandingan kajian teori praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan bagian setiap unit organisasi dengan yang ada di CUKK. Teori Temuan Lapangan Keterangan Menggunkan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya harus dipertanggungjawa bkan oleh yang berwenang.
Formulir yang digunakan di CUKK tidak bernomor urut tercetak. SUM Jaspel dan SUK divalidasi sebagai bukti transaksi tersebut benar-benar terjadi, karena di nomor validasi sudah terdapat nomor slip.
Pemeriksaan mendadak tanpa pemberitahuan kepada pihak yang akan diperiksa dengan jadwal yang tidak teratur.
CUKK sering dilakukan pemeriksaan oleh Auditor Internal untuk mengetahui kondisi cabang tertentu dan sifatnya mendadak.
Sumber: Hasil olahan penulis
Formulir merupakan media yang digunakan untuk merekam penggunaan wewenang untuk otorisasi atas terjadinya transaksi dalam organisasi maka pengendalian pemakaiannya harus menggunakan nomor urut tercetak. Jika formulir tidak bernomor urut tercetak, maka penggunaan/ pemakaian formulir tidak bisa diawasi dan CUKK tidak dapat menetapkan pertanggungjawaban atas terlaksananya transaksi pemberian kredit. Sesuai dengan teori
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
158
Tabel 5.7 Perbandingan kajian teori praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan bagian setiap unit organisasi dengan yang ada di CUKK (Lanjutan). Teori Temuan Lapangan Keterangan Setiap transaksi tidak Di CUKK, setiap transaksi Sesuai dengan boleh dilaksanakan dari tidak ada yang diproses dari teori. awal sampai akhir oleh awal sampai akhir oleh satu satu orang/ unit orang saja. Proses pengajuan organisasi tanpa campur pinjaman dilakukan oleh oleh tangan dari orang/ unit Staf Admin Kredit, tugas organisasi lain. analisis kredit dilakukan oleh Staf AO, tugas pengambilan keputusan kredit dilakukan oleh Komite Kredit, dan pencairan kredit dilakukan oleh Staf Kasir. Ada perputaran jabatan CUKK sudah mengharuskan Sesuai dengan yang diadakan secara adanya perputaran jabatan. teori rutin untuk menjaga Pemangku jabatan maksimal independensi pejabat mempunyai masa kerja 2 dalam melaksanakan (dua) tahun dalam satu tugasnya. TP/TPK, setelah itu pemangku jabatan harus dimutasikan ke cabang yang berbeda. Terdapat keharusan CUKK sudah mengharuskan Sesuai dengan pengambilan cuti bagi karyawan untuk mengambil teori karyawan yang berhak cuti. Karyawan diberikan cuti selama 12 hari kerja dalam satu tahun. Sudah terdapat Sebagai kantor cabang Sesuai dengan pembentukan unit (Tempat Pelayanan), kinerja teori organisasi yang manajemen di CUKK diawasi bertugas untuk oleh pengawas dari kantor mengecek efektivitas pusat, kemudian manajemen unsur-unsur sistem akan melakukan pengawasan pengendalian intern kepada TPK. Sedangkan yang lain. pemberian kredit diawasi langsung oleh Komite Kredit. Sumber: Hasil olahan penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
4. Keryawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya a. Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya. Dalam menerima karyawan, CUKK tidak mempertimbangkan kriteria berdasarkan jenis jabatan yang hendak diduduki. Seleksi calon karyawan di CUKK tidak menuntut agar calon karyawan mempunyai kemampuan khusus dalam melakukan pekerjaan yang ditawarkan CUKK, yang penting bisa mengoperasikan komputer. Mulai dari tamatan SMA pun diterima untuk bekerja di CUKK, karena akan ada pelatihan selama 3 bulan untuk mempelajari tugas-tugas yang akan dikerjakan apabila bekerja di CUKK. Misalnya untuk Kasir akan dilakukan pelatihan selama 3 bulan untuk mempelajari program CUCIS. CUKK juga memberikan Sekolah Penggodokan Aktivis (SPA) yang dilakukan pada saat calon aktivis melamar pekerjaan ke CUKK. b. Pengembangan
pendidikan
karyawan
sesuai
dengan
perkembangan pekerjaannya. CUKK memberikan kesempatan kepada karyawan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tamatan SMA bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dan karyawan yang D3 bisa melanjutkan ke S1 dan yang S1 bisa melanjutkan ke S2.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
Tabel 5.8 Perbandingan kajian teori tentang karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan yang ada di CUKK. Teori Temuan Lapangan Keterangan Perekrutan Perekrutan karyawan Karyawan yang mutunya sesuai karyawan di CUKK tidak dengan tanggung jawabnya melalui proses menuntut agar calon merupakan unsur pokok seleksi calon karyawan memiliki pengendalian intern yang paling karyawan kecakapan sesuai penting, karena tercapai tidaknya berdasarkan dengan tanggung pengendalian intern itu tergantung persyaratan jawab yang akan pada manusia yang yang dituntut dipikulnya. Perekrutan melaksanakannya. Jika mutu oleh karyawan belum karyawan tidak sesuai dengan pekerjaannya. sepenuhnya tanggung jawabnya, maka mempertimbangkan karyawan tersebut tidak bisa mutu karyawan melakukan pekerjaannya dengan dengan tanggung efektif, efisien, dan informasi jawabnya. keuangan yang dihasilkan tidak dapat diandalkan sehingga tujuan sistem pengendalian intern tidak akan tercapai. Telah dilakukan CUKK melakukan Sesuai dengan teori pengembangan pengembangan pendidikan karyawan bagi karyawan karyawan yang hanya selama menjadi tamat SMA bisa karyawan, melanjutkan studi ke sesuai dengan jenjang yang lebih tuntutan tinggi D3/ S1. perkembangan Karyawan yang sudah pekerjaannya S1 bisa melanjutkan studi ke S2. Sumber: Hasil olahan penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
A. Masalah yang Ditemukan Berdasarkan hasil perbandingan antara teori dan praktik yang ada di CUKK, berikut beberapa masalah yang ditemukan: Tabel 5.9 Masalah yang Ditemukan Masalah CUKK belum mempunyai Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman dan Surat Penolakan sehingga penyampaian keputusan kredit dilakukan secara lisan melalui telpon atau melalui pesan singkat oleh Staf Admin Kredit. Penggunaan surat dalam penyampaian penolakan atau penerimaan kredit dianggap tidak efektif karena bisa dilakukan secara lisan atau melalui pesan singkat oleh Staf Admin Kredit.
Sumber: Hasil Olahan Penulis
Dampak yang Mungkin Bisa Terjadi Jika pemberitahuan hasil keputusan pinjaman dilakukan secara lisan melalui telpon atau pesan singkat, maka tidak ada dokumentasi oleh CUKK untuk merekam data terjadinya transaksi keputusan pinjaman. Hal ini menyebabkan ketidak jelasan siapa yang bertanggungjawab atas terjadinya transaksi tersebut. Selain itu, penyampaian keputusan pinjaman secara lisan melalui telpon atau pesan singkat akan memungkinkan kesalahan cara penyampaian informasi kepada calon peminjam sehingga menyebabkan kesalah pahaman antara CUKK dengan calon peminjam. Jika penyampaian secara lisan melalui telpon atau pesan singkat kepada calon peminjam, tidak ada bukti dokumen yang menyatakan bahwa pinjaman calon peminjam tersebut diterima atau ditolak, tetapi hanya berbekal informasi yang disampaikan secara lisan melalui telpon dan pesan singkat oleh Staf Admin Kredit.
Rekomendasi Penulis merekomendasikan Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman (SPPP) dan Surat Penolakan yang dapat dilihat pada Gambar 5.2 dan Gambar 5.3. SPPP dan Surat Penolakan dibuat rangkap dua. Lembar asli untuk calon peminjam dan rangkapannya untuk arsip CUKK. SPPP dan Surat Penolakan memiliki peranan penting dalam sistem pemberian kredit. Menurut Mulyadi (2001: 78) manfaat formulir atau dokumen adalah untuk menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan, merekam data transaksi bisnis perusahaan, mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan, dan menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain di dalam organisasi yang sama atau ke organisasi lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
Tabel 5.9 Masalah yang Ditemukan (Lanjutan) Masalah Formulir tidak bernomor urut tercetak. Di CUKK, formulir yang digunakan tidak bernomor urut tercetak, karena validasi terhadap SUM Jaspel, dan SUK sudah dianggap cukup sebagai bukti bahwa transaksi tersebut benar-benar terjadi.
Dampak yang Mungkin Bisa Terjadi CUKK tidak bisa mengawasi pemakaian formulir dan tidak bisa mengidentifikasi transaksi pemberian kredit. Tidak adanya elemen pengawasan intern terhadap transaksi yang bersangkutan dengan formulir tersebut (tidak ada pengendalian terhadap penggunaan formulir). Jika formulir tidak bernomor urut tercetak, maka penggunaan/ pemakaian formulir tidak bisa diawasi dan CUKK tidak dapat menetapkan pertanggungjawaban atas terlaksananya transaksi pemberian kredit.
Dalam menerima karyawan CUKK, tidak mempertimbangkan kriteria berdasarkan jenis jabatan yang hendak diduduki. Sebelum karyawan bekerja di CUKK mereka akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu (tryning). Dalam pelatihan seperti yang diberikan kepada Staf Kasir, dilakukan secara lisan mengenai program CUCIS, tidak ada buku panduan dalam mengikuti pelatihan. Pelatihan tersebut dirasa cukup oleh CUKK.
Karyawan yang mutunya tidak sesuai dengan tanggungjawabnya, akan menyebabkan ketidak efisienan dan ketidak efektifan karyawan tersebut dalam mengerjakan tugasnya. Jika sudah demikian, maka CUKK tidak mampu menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang bisa dihandalkan. Walaupun CUKK sudah melaksanakan tiga pengendalian intern lainnya dengan baik, tapi jika karyawan yang melakukannya tidak kompeten, maka semua unsur pengendalian intern tidak akan tercapai.
Sumber: Hasil Olahan Penulis
Rekomendasi Sebaiknya CUKK menggunakan formulir bernomor urut tercetak agar dapat mengidentifikasi transaksi pemberian kredit dan terdapat elemen pengawasan intern terhadap transaksi yang terjadi. Formulir harus bernomor urut tercetak karena formulir merupakan alat untuk memberikan otorisasi terlaksananya transaksi, maka pengendalian pemakaiannya dengan menggunakan nomor urut tercetak Mulyadi (2001: 167). Dalam seleksi calon karyawan, CUKK sebaiknya mempertimbangkan mutu calon karyawan dengan tanggungjawabnya. Hal ini sangat penting karena mutu karyawan akan sangat menentukan tercapai tidaknya tujuan pengendalian intern di CUKK.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 5.9 Masalah yang Ditemukan (Lanjutan) Masalah CUKK belum mempunyai bagan alir dokumen (flowchart). CUKK hanya menggunakan Protab sebagai panduan dalam sistem pemberian kredit. Sumber: Hasil Olahan Penulis
Dampak yang Mungkin Bisa Terjadi Hal ini menyebabkan ketidak jelasan bagian apa saja yang melakukan fungsi-funsi dalam prosedur tersebut dan ketidakjelasan arus laporan formulir beserta tebusannya, karena tidak digambarkan dalam Protab.
Rekomendasi Sebaiknya CUKK membuat flowchart untuk menggambarkan sistem pemberian kredit yang ada, di mana semua karyawan dapat melihat flowchat tersebut untuk membantu kejalasan bagian yang melakukan tugas-tugas yang ada dan arus dokemen dapat dilihat dengan jelas di fowchart tersebut. Rekomendasi flowchart dapat dilihat pada Gambar 5.4.
163
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
CREDIT UNION KELING KUMANG
Badan Hukum No. 50 a/BH/X/1995 Jln. Sekadau-Sintang Km 27 Tapang Sambas Desa Tapang Semedak, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau Kalimantan barat 78582, Indonesia Telp: 08115711132, Website : www.kelingkumang.com; e-mail:
[email protected]
SURAT PEMBERITAHUAN PERSETUJUAN PINJAMAN No: .../.../SPPP/CUKK-TP/TPK......./..../20...... Kepada Yth: ......................................... di........................................................... Berdasarkan Hasil Keputusan Tim Kredit CU Keling Kumang No:..../.../PK-03/..../CUKK/PP/2013, maka Surat Permohonan Pinjaman dengan No. B.A: ... ..... .... ........... yang Bapak/Ibu/Saudara/i tujukan kepada kami, dinyatakan DITERIMA. Syarat-syarat serta ketentuan persetujuan kredit adalah sebagai berikut: I. Syarat-syarat Pokok 1. Jumlah Pinjaman : Rp............................................. 2. Tujuan Pinjaman : .................................................. 3. Jangka Waktu : .................................................. 4. Sifat Segi Penggunaannya : .................................................. 5. Bunga : .................................................. 6. Denda atas Tunggakan : .................................................. 7. Jaminan : .................................................. : .................................................. 8. Pengikat Jaminan : .................................................. 9. Asuransi : .................................................. 10. Rencana Penarikan Pinjaman : .................................................. II. Syarat-syarat Efektif 1. Barang-barang tetap yang dijaminkan telah dibuat Surat Penyerahan Hak disertai bukti-bukti kepemilikan. 2. Barang-barang bergerak yang dijaminkan telah dibuat penyerahan hak secara fidusia dan diasuransikan. 3. Sanggup melunasi biaya Notaris untuk pembuatan perjanjian kredit dan lain-lainnya. III. Syarat-syarat Penarikan Pinjaman 1. Menandatangani semua surat perjanjian dan surat penyertaan jaminan 2. Penarikan kredit hanya dapat dilakukan dengan menandatangani bukti penerimaan uang dan bukti pengeluaran uang. IV. Syarat-syarat Khusus Berkewajiban menyampaikan laporan fisik dan keuangan dari realiasai pinjaman secara berkala ..............................sekali.
Gambar 5.2 Rekomendasi Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
V.
VI.
165
Syarat-syarat Lain 1. Berjanji tidak menggunakan uang pinjaman untuk keperluan diluar rencana yang telah ditentukan. 2. Dilarang menjaminkan kepada pihak lain harta kekayaan yang telah dijaminkan dan dilarang menjual kekayaan tersebut kepada pihak lain tanpa persetujuan kami. Perjanjian pinjaman akan ditandatangani di TP Sintang setelah saudara menunjukkan kepada kami Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman (SPPP) yang telah Anda terima. Demikian agar maklum. MENYETUJUI ................Tahun.....................
Manager CU Keling Kumang
(...............................) NIA : ...................
Staf Administrasi Kredit
(.............................)
Calon Peminjam
(........................)
Gambar 5.2 Rekomendasi Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman (Lanjutan)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
166
Ketentuan Pengisian Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman Ketentuan-ketentuan dalam pengisian Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman (SPPP) anatara lain: Nomor
: diisi dengan nomor SPPP
Yth
: diisi dengan nama anggota CUKK
di
: diisi dengan alamat tempat tinggal anggota
Nomor HKTK
: diisi dengan nomor Hasil Keputusan Tim Kredit
No BA
: diisi dengan nomor buku anggota
Jumlah Pinjaman
: diisi dengan jumlah pinjaman yang disetujui oleh Komite Kredit
Tujuan pinjaman
: diisi dengan tujuan penggunaan pinjaman
Jangka waktu
: diisi dengan jangka waktu pelunasan pinjaman
Segi Penggunaannya : diisi dengan memilih jenis kredit berdasarkan Segi Penggunaannya seperti pada halaman 46. Bunga
: diisi dengan berapa persen bunga pinjaman yang disetujui.
Denda atas tunggakan : diisi dengan berapa persen denda yang dibayar apabila pinjaman tersebut tidak dilunasi atau disetor tepat waktu. Jaminan
: diisidengan jaminan pinjaman.
Pengikat Jaminan
: diisi dengan bukti pengikat jaminan misalnya Sertifikat tanah, BPKB dan lain-lain
Asuransi
: diisi dengan asuransi kredit yakni (APIN)
Rencana Penarikan pinjaman : diisi dengan tanggal penarikan kredit Syarat Khusus
: diisi dengan dalam berapa waktu (hari, minggu, bulan) sekali piinjaman berkewajiban melaporkan realisasi penggunaan pinjaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
Perjanjian ditandatangani di : diisi dengan tempat penandatangaan perjanjian pinjaman Tempat dan Tanggal : diisi dengan tempat dan tanggal pembuatan SPPP Tandatangan manager CU Keling Kumang
: diisi dengan tandatangan manager CU Keling Kumang
Paraf Staf Administrasi Kredit : diisi dengan tandatangan Staf Admin Kredit Paraf Calon Peminjam
: diisi dengan tanda tangan calon peminjam, sebagai bukti bahwa calon peminjam bersedia memenuhi syarat-syarat yang ada dalam SPPP.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
CREDIT UNION KELING KUMANG
Badan Hukum No. 50 a/BH/X/1995 Jln. Sekadau-Sintang Km 27 Tapang Sambas Desa Tapang Semedak, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau Kalimantan barat 78582, Indonesia Telp: 08115711132, Website : www.kelingkumang.com; e-mail:
[email protected]
SURAT PENOLAKAN No: ... .../SP/CUKK-TP/TPK. ....../..../20...... Kepada Yth: ......................................... di.......................................................... Dengan hormat, Berdasarkan Surat Hasil Keputusan Tim Kredit CU Keling Kumang No :.... No:..../.../PK-03/..../CUKK/PP/2013, maka Surat Permohonan Pinjaman dengan No. B.A: ... ..... .... ........... yang Bapak/Ibu/Saudara/i tujukan kepada kami, dinyatakan TIDAK DITERIMA. Adapun berikut ini beberapa alasan yang menjadi bahan pertimbangan kami antara lain: 1. ....................................................................................................................... 2. ....................................................................................................................... 3. ....................................................................................................................... Permohonan pinjaman akan kami kabulkan, apabila hal di atas dapat Bapak /Ibu / Saudara penuhi. Demikian surat ini kami sampaikan, agar dapat menjadi periksa. ................Tahun..................... Manager CU Keling Kumang
(.....................................................) NIA : ......................................
Staf Administrasi Kredit
(..................................................)
Gambar 5.3 Rekomendasi Surat Penolakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Ketentuan Pengisian Surat Penolakan Ketentuan-ketentuan dalam pengisian surat penolakan antara lain: Nomor
: diisi dengan nomor surat penolakan
Yth
: diisi dengan nama Anggota CU
Di
: diisi dengan alamat tempat tnggal Anggota
Nomor SHKTK
: diisi dengan nomor Surat Hasil Keputusan Tim Kredit
No BA
: diisi dengan nomor buku anggota
Alasan
: diisi dengan alasan penolakan pinjaman yang diajukan
Tempat dan Tanggal : diisi dengan tempat dan tanggal pembuatan SPPP tandatangan Manager CU Keling Kumang
: diisi dengan tandatangan manager CU Keling Kumang
Paraf Staf Administrasi Kredit : diisi dengan tandatangan Staf Admin Kredit
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170
Staf Admin Kredit Mulai Melakukan wawancara ringan
Menjelaskan peraturan sesuai jenis pinjaman SPP bisa dibawa pulang oleh anggota dan dikembalikan setelah diisi dengan lengkap dan ditandatangani
Memberikan SPP yang belum diisi
Menerima SPP yang sudah diisi dan dokumen persyaratan NPWP Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP
Memeriksa kelengkapan SPP dan kelengkapan dokumen syarat
Memstikan SPP sudah ditandatangani
Menandatangani SPP
NPWP Fk : Fotokopi KK : Kartu Keluarga KTP : Kartu Tanda Penduduk SPP : Surat Permohonan Pinjaman CP : Calon Peminjam NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak Surat Jaminan dapat berupa, Sertifikat Tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, dan Surat Keputusan Pegawai Negri Sipil
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP
1
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
171
Staf Account Officer 1
NPWP Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP
Memeriksa kelengkapan dan mempelajari dokumen permohonan pinjaman Melakukan OTS dan mengisi LPPCD
Saat Melakukan OTS Staf AO melakukan wawancara, mengisi LPPCD, dan mengambil gambar
LPPCD
Menandatangani LPPCD bersama CP Membuat Narasi Pinjaman
Setelah OTS selesai
Harus mengandung unsur 5C
Narasi Pinjaman
Menandatangani Narasi Pinjaman
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
NPWP
Keterangan: Fk : Fotokopi KK : Kartu Keluarga KTP : Kartu Tanda Penduduk SPP : Surat Permohonan Pinjaman CP : Calon Peminjam Dokumen Pinjaman dapat berupa, Sertifikat tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, dan Surat Keputusan Pegawai Negri Sipil LPPCD : Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit
2
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
Staf Admin Kredit 2
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
NPWP Memeriksa kelengkapan dokumen dengan mengisi CRSPP&DPK
CRSPP&DPK
Meminta tandatangan kepada Staf AO yang membuat Narasi Pinjaman
Menandatangani CRSPP&DPK bersama Staf AO
Fk-KK
Keterangan Fk : Fotokopi KK : Kartu Keluarga KTP : Kartu Tanda Penduduk SPP : Surat Permohonan Pinjaman CP : Calon Peminjam Dokumen Pinjaman dapat berupa, Sertifikat tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, dan Surat Keputusan Pegawai Negri Sipil LPPCD : Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit BAKK : Berita Acara Komite Kredit
Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK NPWP
3
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Komite Kredit
173
3 Fk-KK Fk-KTP CP
Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Keterangan
Buku SISKA
LPPCD
: Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit BAKK : Berita Acara Komite Kredit
SPP LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK NPWP
Pinjaman di atas jumlah simpanan sampai dengan Rp 200.000.000,00
Melakukan RKK Pinjaman ditunda dan dilakukan analisis ulang
Tidak
Informasi sudah lengkap dan meyakinkan?
Ya
Ditulis dalam BAKK dan tidak dibahas lebih lanjut dalam RKK
Dibahas lebih lanjut dalam RKK
Fk-KK
Tidak
CP layak mendapatkan pinjaman?
Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Ya
Buku SISKA Ditulis dalam BAKK
Ditulis dalam BAKK
SPP LPPCD Narasi Pinjaman
Fk-KK
Fk-KK
Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Surat Jaminan
SPP
SPP LPPCD Narasi Pinjaman
Digabung dengan dokumen permohonan pinjaman yang ditunda dan ditolak
BAKK NPWP
4
6
Digabung dengan dokumen permohonan pinjaman yang diterima dan ditolak
CRSPP&DPK
BAKK NPWP
NPWP
Buku SISKA
LPPCD
CRSPP&DPK
BAKK
Fk-KTP suami/ Istri CP
Buku SISKA
Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK
Fk-KTP CP
5
Digabung dengan dokumen permohonan pinjaman yang diterima dan ditunda
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
174
Staf Admin Kredit 4 Keterangan Fk : Fotokopi KK : Kartu Keluarga KTP : Kartu Tanda Penduduk SPP : Surat Perjanjian Pinjaman CP : Calon Peminjam Dokumen Pinjaman dapat berupa, Sertifikat tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, dan Surat Keputusan Pegawai Negri Sipil LPPCD : Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur BAKK : Berita Acara Komite Kredit HKTK : Hasil Keputusan Kredit CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit SPPP : Surat Pemberitahuan Penerimaan Pinjaman
NPWP Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK BAKK Memeriksa BAKK Menjadwalkan pencairan pinjaman
Mengisi HKTK, Surat Perjanjian Pinjaman, dan SPPP HKTK 2 SPPP Meminta Komite Kredit menandatangani HKTK kemudian Manager menandatangani SPPP
1
Meminta tandatangan NPWP Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK BAKK HKTK 2
SPPP
1 Dikirimkan ke CP melalui Staf AO atau Staf Penagihan
7
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
Staf Admin Kredit
Keterangan Fk : Fotokopi KK : Kartu Keluarga KTP : Kartu Tanda Penduduk SPP : Surat Perjanjian Pinjaman CP : Calon Peminjam Dokumen Pinjaman dapat berupa, Sertifikat tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, dan Surat Keputusan Pegawai Negri Sipil
5
6 NPWP
NPWP Fk-KK
Fk-KK Fk-KTP CP
Fk-KTP CP
Fk-KTP suami/ Istri CP
Fk-KTP suami/ Istri CP
Surat Jaminan
Surat Jaminan
Buku SISKA
Buku SISKA
SPP
SPP
LPPCD
LPPCD
Narasi Pinjaman
Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK
CRSPP&DPK BAKK
BAKK
Memeriksa BAKK Mengisi Surat Penolakan
Memeriksa BAKK dan memberitahukan hasil RKK ke CP melalui telpon atau melalui pesan singkat Memberitahukan ke Staf AO mengenai hasil RKK bahwa ada pinjaman yang ditunda
2 Surat Penolakan 1
Meminta tanda tangan kepada manager
Keterangan LPPCD : Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit SPPP : Surat Pemberitahuan Penerimaan Pinjaman BAKK : Berita Acara Komite Kredit HKTK : Hasil Keputusan Kredit
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP Suami/ Istri CP
Fk-KK
Surat Jaminan
Fk-KTP CP
SPP
Fk-KTP suami/ Istri CP
LPPCD
SPP
Narasi Pinjaman CRSPP&DPK
LPPCD Narasi Pinjaman
Buku SISKA
Akan dilakukan analisis ulang oleh Staf AO
NPWP
CRSPP&DPK Surat Jaminan
BAKK
Buku SISKA NPWP 2
1 Digabung Di dengan pinjaman yang diterima
Surat Penolakan 1 BAKK
Digabung dengan pinjaman yang diterima
Ke CP
T
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
176
Staf Admin Kredit Dari CP
7 NPWP
2
Fk-KK
1
Fk-KTP CP
Sudah di tandatangani
SPPP
Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK BAKK HKTK
Mengisi Surat Perjanjian pinjaman Keterangan Fk : Fotokopi KK : Kartu Keluarga KTP : Kartu Tanda Penduduk SPP : Surat Perjanjian Pinjaman CP : Calon Peminjam Dokumen Pinjaman dapat berupa, Sertifikat tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, dan Surat Keputusan Pegawai Negri Sipil
Meminta CP dan Manager menandatangani surat perjanjian pinjaman dan . Menghubungi Notaris
NPWP Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
LPPCD : Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur BAKK : Berita Acara Komite Kredit HKTK : Hasil Keputusan Kredit CRSPP&DPK:Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit SPPP : Surat Pemberitahuan Penerimaan Pinjaman
CRSPP&DPK BAKK HKTK 2 1
Surat Perjanjian Pinjaman
2 1 SPPP 8
Ke Notaris
Ke CP
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
177
Staf Admin Kredit 8 Dari Notaris SPP Buku SISKA
NPWP
SPP LPPCD
Fk-KK
Narasi Pinjaman
Fk-KTP CP
CRSPP&DPK
Fk-KTP Suami/ Istri CP
SBAKK
Surat Jaminan
HKTK
Surat Kuasa
2
2
SPPP
Surat Perjanjian 1 Pinjaman
2
Dibuat oleh Notaris bisa berupa APHT, SKMHT, dan FIdusia dan telah ditandatangani oleh CP dan wakil dari CUKK
Keterangan: Digabungkan menjadi satu
Fk KK KTP SPP CP LPPCD
: Fotokopi : Kartu Keluarga : Kartu Tanda Penduduk : Surat Perjanjian Pinjaman : Calon Peminjam : Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot
BAKK HKTK
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA
: Berita Acara Komite Kredit : Hasil Keputusan Kredit
SPP
RKK : Rapat Komite Kredit Surat Kuasa dapat berupa Akta Pemberian Hak Tanggungan, Surat Kuasa Menguasai Hak Tanah, atau Fidusia. BAKK : Berita Acara Komite Kredit
LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK BAKK HKTK 2 1
Surat Perjanjian Pinjaman 2
Surat Kuasa NPWP 2 SPPP
T
9
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
178
Staf Admin Kredit Keterangan Fk : Fotokopi KK : Kartu Keluarga KTP : Kartu Tanda Penduduk SPP : Surat Perjanjian Pinjaman CP : Calon Peminjam Dokumen Pinjaman dapat berupa, Sertifikat tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, dan Surat Keputusan Pegawai Negri Sipil
9 Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA
LPPCD
: Laporan Pendapatan dan Pengeluaran SPP Calon Debitur LPPCD CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Narasi Pinjaman Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer CRSPP&DPK OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit HKTK BAKK : Berita Acara Komite Kredit 2 Surat Kuasa dapat berupa Akta Pemberian Hak Tanggungan, Surat Kuasa Menguasai Hak Tanah, atau Fidusia. 1 Surat Perjanjian SUK : Slip Uang Pinjaman Pinjaman SUM Jaspel : Slip Uang Masuk Jaspel 2 Surat Kuasa HKTK : Hasil Keputusan Tim Kredit SPPP : Surat pemberitahuan persetujuan pinjaman NPWP 2
SPPP
Mengisi SUM Jaspel,SUK, Slip Pencairan Pinjaman
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP Suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman CRSPP&DPK Surat Perjanjian Pinjaman 1
2
2
Surat Kuasa
2 Slip Pencairan Pinjaman
1
SUK SUM Jaspel
HKTK NPWP SPPP
2
10
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
179
Staf Admin Kredit
10 Fk-KK
Keterangan Fk : Fotokopi KK : Kartu Keluarga KTP : Kartu Tanda Penduduk SPP : Surat Perjanjian Pinjaman CP : Calon Peminjam Dokumen Pinjaman dapat berupa, Sertifikat tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, dan Surat Keputusan Pegawai Negri Sipil
Fk-KTP CP Fk-KTP Suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman
LPPCD
: Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit BAKK : Berita Acara Komite Kredit Surat Kuasa dapat berupa Akta Pemberian Hak Tanggungan, Surat Kuasa Menguasai Hak Tanah, atau Fidusia. SUK : Slip Uang Pinjaman SUM Jaspel : Slip Uang Masuk Jaspel HKTK : Hasil Keputusan Tim Kredit SPPP : Surat pemberitahuan persetujuan pinjaman
CRSPP&DPK Surat Perjanjian Pinjaman1
2
2
Surat Kuasa
2 Slip Pencairan Pinjaman
1
SUK SUM Jaspel
HKTK NPWP
SPPP
2
Menandatangani Slip Pencairan Pinjaman kemudian meminta CP ntuk menandatangani Slip pencairan Pinjaman, SUM Jaspel, dan SUK Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP Suami/ Istri CP Surat Jaminan
Buku SISKA SPP LPPCD Narasi Pinjaman CRSPP&DPK Surat Perjanjian Pinjaman 1
2
2
Surat Kuasa
2 Slip Pencairan Pinjaman
1
SUK Slip Jaspel
HKTK NPWP SPPP
2
11
12
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
180
Staf Kasir 11 Buku SISKA SPP 2 Surat Perjanjian Pinjaman
1
2
Surat Kuasa
2 Slip Pencairan Pinjaman
1
SUM Jaspel SUK
HKTK NPWP 2
SPPP
Periksa kelengkapan
Input data dari SUM Japel dan SUK ke Komputer
File KPA
Validasi SUM Jaspel, SUK, Cetak TAP dan Buku SISKA
File RK
Validasi SUM Jaspel, SUK, Cetak TAP dan Buku SISKA
Validasi DIbalik SUm Jaspel dan SUK dan Cetak dibalik Surat Perjanjian Pinjaman dan Di buku SISKA
15
Buku SISKA SPP 2
SPP SUK TAP: Tabel SUM Jaspel SUM HKTK NPWP TAP BKH BK KKG KK KPA SPPP
Surat Perjanjian Pinjaman 1
2
Surat Kuasa
2 Slip Pencairan Pinjaman
1
SUM Jaspel SUK
HKTK NPWP 2
: Surat Perjanjian Pinjaman : Slip Uang Pinjaman Angsuran Pinjaman : Slip Uang Masuk Jasa pelayanan : Slip Uang Masuk : Hasil Keputusan Tim Kredit : Nomor Pokok Wajib Pajak : Tabel Angsuran Pinjaman : Buku Kas Harian : Buku Kas : Kontrol Kas Harian : Kas Kasir ; Kartu Pinjaman Anggota : Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman
SPPP
13
14
Ke CP
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
181
Staf Admin Kredit
12
14 Fk-KK SPP
Fk-KTP CP
Surat Perjanjian 1 Pinjaman 2 Surat Kuasa
Fk-KTP suami/ istri CP Surat Jaminan
Slip Pencairan Pinjaman
LPPCD Narasi Pinjaman
1
HKTK
CRSPP&DPK SPPP
2
Diarsipkan
Fk-KK Fk-KTP CP Fk-KTP suami/ istri CP Surat Jaminan
LPPCD Narasi Pinjaman
CRSPP&DPK
LPPCD
: Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur CRSPP&DPK : Ceklis Registrasi Surat Permohonan Pinjaman & Deviasi Penyimpangan Kredit AO : Account Officer OTS : On The Spot RKK : Rapat Komite Kredit SUK : Slip Uang Pinjaman SUM Jaspel : Slip Uang Masuk Jaspel Surat Kuasa dapat berupa Akta Pemberian Hak Tanggungan, Surat Kuasa Menguasai Hak Tanah, atau Fidusia. HKTK : Hasil Keputusan Tim Kredit BAKK : Berita Acara Komite Kredit
SPP Surat Perjanjian 1 Pinjaman 2
Surat Kuasa 1
Slip Pencairan Pinjaman HKTK
SPPP
T
Keterangan Fk : Fotokopi KK : Kartu Keluarga KTP : Kartu Tanda Penduduk SPP : Surat Perjanjian Pinjaman CP : Calon Peminjam
2 Surat Jaminan dan Surat Kuasa diarsipkan di Brangkas, sedangkan dokumen lain disimpan di Map dan disimpan di lemari
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
182
Staf Kasir 15
13
SUM Jaspel SUK
File RK
File BKH
Hitung uang kas tunai sisa transaksi
melakukan posting harian kasir Melakukan Rekap Slip
Beradsarkan SUM Jaspel dan SUK
mengetik data ke excel
Cetak Rekap Slip File KK
Rekap Slip
17
16
Jurnal Umum
melakukan jurnal umum
17
Posting
18 Buku Besar
SPP : Surat Perjanjian Pinjaman SUK : Slip Uang Pinjaman SUM Jaspel : Slip Uang Masuk Jasa pelayanan SUM : Slip Uang Masuk HKTK : Hasil Keputusan Tim Kredit NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak TAP : Tabel Angsuran Pinjaman BKH : Buku Kas Harian BK TAP: Tabel: Angsuran Buku Kas Pinjaman KKG : Kontrol Kas Harian KK : Kas Kasir KPA ; Kartu Pinjaman Anggota SPPP : Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
183
Kabag Keuangan 17
16
18
SUM Jaspel
Dari semua kasir
File BKH
File KK
Dari semua kasir
Digabungkan Digabungkan
SUK
Rekap Slip
Membandingkan kas dengan jumlah yg tercantum di slip SUM Jaspel
File KKG File BK
SUK
Rekap Slip
Selesai SPP SUK SUM Jaspel SUM HKTK NPWP TAP BKH BK KKG KK KPA
: Surat Perjanjian Pinjaman : Slip Uang Pinjaman : Slip Uang Masuk Jasa pelayanan : Slip Uang Masuk : Hasil Keputusan Tim Kredit : Nomor Pokok Wajib Pajak : Tabel Angsuran Pinjaman : Buku Kas Harian : Buku Kas : Kontrol Kas Harian : Kas Kasir ; Kartu Pinjaman Anggota
Gambar 5.4 Rekomendasi Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit pada CU Keling Kumang (Lanjutan) Sumber: Hasil Olahan Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa masih ada beberapa komponen sistem pemberian kredit yang ada di CUKK yang tidak sesuai dengan teori. Teori yang digunakan sebagai pembanding adalah Tohar (2000: 107-111, 161-186), Anwari (1981: 31-59), Mulyadi (2001: 165172), dan Elias Abad (2006: 31-42). Komponen sistem pemberian kredit di CUKK yang tidak sesuai dengan teori adalah sebagai berikut:. 1. CUKK tidak memiliki Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman dan Surat Penolakan sebagai sarana penyampaian hasil keputusan pinjaman. CUKK penyampaian hasil keputusan pinjaman kepada calon peminjam secara lisan melalui telpon atau pesan singkat. Berdasarkan teori menurut Tohar (2000: 161-186) dan menurut Elias Abad (2006: 31-42), seharusnya penyampaian keputusan pinjaman harus menggunakan surat. Untuk pinjaman yang diterima, penyampaian hasil keputusan pinjaman menggunakan pinjaman
Surat
yang
Pemberitahuan
ditolak,
Persetujuan
penyampaian
hasil
Pinjaman.
keputusan
Untuk
pinjaman
menggunakan Surat Penolakan. Secara fungsional, sudah dilakukan pemberitahuan keputusan kredit hanya saja tidak ada dokumentasi dari CUKK sehingga terjadi ketidakjelasan siapa yang bertanggungjawab terhadap penyampaian keputusan pinjaman kepada calon peminjan. Jadi ketidaksesuaiannya terletak pada tidak adanya dokumentasi dari CUKK untuk merekam data transaksi keputusan pinjaman. Hal ini akan 184
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
185
menyebabkan CUKK tidak bisa menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi keputusan pinjaman dan kemungkinan besar terjadi kesalahan dengan cara menyampaikan keputusan pinjaman. 2. Masih terjadi perangkapan tugas yang dilakukan oleh Staf AO yang melakukan penerimaan permohonan pinjaman, mengumpulkan setoran pinjaman dan setoran, tabungan serta melakukan OTS. 3. Sistem pengendalian intern di CUKK seperti formulir yang digunakan tidak bernomor urut tercetak (CUKK hanya melakukan validasi untuk SUM
Jaspel
dan
SUK)
dan
penerimaan
karyawan
tidak
mempertimbangkan mutu dengan tanggung jawab yang akan dipikulnya. Berdasarkan teori menurut Mulyadi (2001: 165-172), formulir yang digunakan harus bernomor urut tercetak dan seleksi calon karyawan harus berdasarkan pesyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya. Menurut Mulyadi (2000: 167) formulir merupakan alat untuk memberikan otorisasi terlaksananya transaksi, oleh sebab itu pengendalian pemakaiannya dengan menggunakan
nomor
pertanggungjawaban
urut
tercetak
terlaksananya
supaya
transaksi
dapat
menetapkan
perkreditan.
Menurut
Mulyadi (2000: 170) dari keempat unsur pokok pengendalian intern, unsur mutu karyawan merupakan unsur sistem pengendalian intern yang paling penting karena betapapun baiknya ketiga unsur pengendalian intern lainnya namun jika dilaksanakan oleh karyawan yang tidak kompeten dan tidak jujur, maka keempat tujuan sistem pengendalian intern tidak akan tercapai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
186
4. CUKK belum mempunyai flowchart (bagan alir dokumen). CUKK hanya berpatokan pada Protab pemberian kredit dan aliran dokumen tidak tercantum dalam protab tersebut. Menurut Mulyadi (2001: 64) manfaat penggunaan bagan alir dokumen adalah untuk mempermudah dalam mendapatkan gambaran sistem secara menyeluruh, jika terjadi perubahan sistem akan lebih mudah jika menggunakan flowchart, kelemahankelemahan sistem dan diidentifikasi bidang-bidang yang mememerlukan perbaikan lebih mudah ditentukan dengan menggunakan flowchart dan dokumentasi sistem akuntansi dilakukan dengan menggunakan bagan alir. 5. Tidak ada kesesuaian antara job description dengan praktik di lapangan. Staf AO dalam job description seharusnya melakukan presentasi laporan hasil OTS, tapi dalam praktiknya tidak dilakukan. Kabag Keuangan dalam job description seharusnya melakukan penjurnalan, akan tetapi dalam praktinya penjurnalan dilakukan oleh Staf Kasir. B. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan yang dialami penulis dalam melakukan penelitian ini adalah: 1. Terbatasnya literatur sistem pemberian kredit khususnya CU. Maka penulis menggunakan buku tentang kredit, perbankan, koperasi, dan kegiatan simpan pinjam sebagai teori yang melandasi sistem pemberian kredit. Sebab buku tentang CU belum banyak diterbitkan 2. CUKK telah menggunakan program CUCIS dalam pengolahan datanya, akan tetapi catatan akuntansi yang dibuat menggunakan CUCIS bersifat rahasia sehingga penulis tidak bisa mendapatkan catatan akuntansinya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
187
Pihak yang boleh mengakses CUCIS adalah Kabag Keuangan, Staf Kasir, dan Manager. 3. Pihak CUKK belum memiliki flowchart sehingga pembuatan flowchart yang dilakukan oleh penulis hanya terbatas pada kemampuan penulis dalam memahami sistem pemberian kredit dengan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. 4. Penulis tidak mendapatkan Surat Kuasa yang dibuat oleh Notaris, Laporan Keuangan CUKK, Peraturan Kepegawaian, dan SOP CUKK karena bersifat rahasia. C. Saran Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan untuk pihak CUKK meliputi: 1. Mengingat pentingnya pembuatan nomor urut tercetak untuk pengendalian penggunaan
dokumen-dokumen,
maka
penulis
menyarankan
agar
dokumen-dokumen yang dimiliki oleh CUKK dapat bernomor urut tercetak. Selain itu diperlukan adanya penambahan dokumen (Surat Pemberitahuan Persetujuan Pinjaman dan Surat Penolakan), seperti yang telah penulis sarankan demi perbaikan sistem dan pelayanan kepada anggota menjadi lebih baik lagi. 2. Pihak CUKK perlu membuat bagan alir dokumen untuk sistem perkreditan. Hal ini bertujuan agar dapat diperoleh gambaran sistem secara menyeluruh serta diharapkan dengan adanya bagan alir dokumen ini dapat membantu menjamin terlaksananya sistem pemberian kredit dengan baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
188
3. Sebaiknya dalam seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya. Hal ini akan menjamin karyawan
yang
menduduki jabatan-jabatan tersebut memiliki kecakapan sesuai dengan tanggung jawab yang dipikulnya. Dengan adanya karyawan yang kompeten dibidangnya, maka pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien sehingga informasi akuntansi yang dihasilkan dapat diandalkan. 4. Sebaiknya dihindari adanya perangkapan tugas oleh Staf AO, karena hal ini akan menyebabkan kurang maksimalnya Staf AO dalam melakukan OTS sehingga laporan hasil OTS tidak mendalam (analisisnya dangkal). Padahal OTS merupakan hal yang paling penting, karena mempengaruhi keputusan Komite Kredit. Hasil OTS merupakan informasi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan. Jika hasil OTS tidak mengandung informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan, maka akan menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan oleh Komite Kredit. Misalnya memberikan pinjaman kepada anggota yang seharusnya tidak layak mendapatkan pinjaman karena ketidak mampuan dalam pengembalian setoran perbulan sehingga menyebabkan terjadinya kredit macet.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
189
Daftar Pustaka Amrullah, Bening. 2013. “Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pemberian Kredit Pada Pt. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk”.Jurnal SPI. Anwari.Achmad. 1981. Prektek Perbankan dI Indonesia (kredit Investasi). Jakarta: Balai Aksara. Baswir, Revrisond. 1997. Koperasi Indonesia, Edisi Pertama.Yogyakarta: BPFE. Credit Union Conseling Office. 1973. Apa yang Anda Ketahui Tentang Koperasi Kredit Credit Union. Jakarta: Credit Union Conseling Office. Elias, Abat. 2006. Manajemen Pengkreditan Untuk Credit Union. Jakarta: Publikasi Inkopdit. Gunarso, Avianto. 2012. “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem Pengendalian Internal Perkreditan Pada Pt. Btpn Mur (Mitra Usaha Rakyat) Tbk Cabang Pamanukan Tahun 2012”. Jurnal. Universitas Gunadarma. Handayani, Ratri. 2004. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit pada Koperasi Studi Kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) Bangun Wonosari Gunungkidul. Skripsi: Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma. Hartono.1987. Sistem Akuntansi 1.Yogyakarta: BPFE. Hartono, Jogianto. 1989. Analisis Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi. INKOPDIT. 2012. Peringkat CU Berdasarkan Jumlah Anggota Perorang. http://www.cucoindo.org/index.php?option=com_content&view=article&id=123 %3Aperingkat-cu-des-2011&catid=70%3Adata-statistik&Itemid=183&lang=en.
Diakses tanggal 28 November 2012. INKOPDIT. 2012. Data Pertumbuhan Koperasi Kredit Di Indonesia. http://www.cucoindo.org/index.php?option=com_content&view=article&id=86% 3Apublikasi-data-pertumbuhan-inkopdit&catid=70%3Adatastatistik&Itemid=183&lang=en. Diakses tanggal 28 November 2012.
Judisseno, Rimsky K. 2002. Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
190
Latifah P, Nurul. 2006. “Akuntansi Untuk Koperasi Simpan Pinjam Atau Unit Simpan Pinjam” Fokus Ekonomi. Vol. 1 No. 1 Juni 2006 : 63-80. Lubis, John Har., Hubeis, Musa., dan Hardjomidjojo, Hartrisari. 2008. “Analisis Proses Pemberian Kredit oleh Bank XYZ (Kasus CV. ABC di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara)”. Jurnal MPI. Vol. 3 No. 2. (September) 28-42. Mulyadi.2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Jakarta: Selemba Empat. Munaldus.2011. Credit Union: Kendaraan Menuju Kemakmuran. Pontianak. Ngadini. 2006. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit dan Analisis Kesehatan Finansial Koperasi Studi Kasus pada CU Sinar Harapan Kediri. Skripsi: Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma. Rinaldy, Anselmus. 2010. Evaluasi dan Perancangan sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit Studi Kasus pada CU Tilung Jaya Skripsi: Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma. Tohar, M. 2000. Permodalan dan Pengkreditan Koperasi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Tugiman, Hiro. 2008. Manajemen dan Perkembangan Minat Audit Internal Indonesia. Bandung. Setiawan, Achma Hendra.2005. “Sistem Pembukuan dalam Administrasi Koperasi”. Dinamika Pembangunan. Vol. 2 No. 1 (juli) 57 – 65. SCRIBD. 2012. contoh akta pemberian hak tanggungan. http://www.scribd.com/doc/96095391/Contoh-Akta-Pemberian-HakTanggungan. Diakses tanggal 15 juli 2013 Suyatno. 2003. Dasar-Dasar Perkreditan Edisi Keempat.Jakarta: PT Garmedia Pustaka Utama. Wahyuningsih, Tatiana Tri. 2007. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit studi kasusu pada BPR Tataarta Swadaya. Skripsi: Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dahrama. Wijayanti, Fransisca Vina. 2011. Analisis dan Perancangan Sistem Pemberian Kredit Studi kasus pada CU Cinderlaras Tumangkar. Skripsi: Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
191
WordPress.2012.Akta jaminan fidusia. http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:VlEyVimo9 YEJ:toenkzwan.files.wordpress.com/2012/12/02-akta-jaminanfidusia.doc+&cd=1&hl=id&ct=clnk Yohanna Aprilin Mulyani.”Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Internal pada Prosedur Penyaluran Dana Kredit Multiguna pada Bank DKI”. Jurnal : Universitas Guna Darma. 4shared. 2005. Surat Penolakan Kredit. http://search.4shared.com/postDownload/cv7lcmg8/surat_penolakan_kre dit.html. Diakses tanggal 15 juli 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
193
LAMPIRAN A DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (METODE WAWANCARA) Lampiran_A1: Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Bagaimana sejarah terbentuknya CUKK? 2. Siapa pendiri CUKK? 3. Apa visi dan misi dan slogan CUKK? 4. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di CUKK? 5. Berapa Jumlah anggota yang bergabung di CUKK? 6. Berapa jumlah cabang CUKK? 7. Bagaimana Struktur organisasi yang ada di CUKK? 8. Bagaimana perkembangan umum CUKK? 9. Bagaimana deskripsi kegiatan pokok dalam sisitem pembelian kredit di CUKK? 10. Bagaimana prosedur pemberian kredit yang diajukan oleh CUKK? 11. Apa saja fungsi yang terkait dengan sistem pemberian kredit yang ada di CUKK beserta tugasnya masing-masing? 12. Apa saja dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit di CUKK? 13. Apa saja catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit di CUKK?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
194
14. Bagaimana bentuk bagan alir dokumen sistem pemberian kredit yang ada di CUKK? 15. Bagaimana bentuk bagan prosedur pengajuan pinjaman yang ditunjukkan kepada anggota CUKK untuk mempermudah anggota dalam memahami alur sistem pemberian kredit yang ada di CUKK? 16. Apakah terdapat pembagian wewenang dalam keputusan pemberian kredit? 17. Apakah terdapat pemisahan tugas antara penyidik dan analisis kredit dengan bagian pembukuan? 18. Bagaimana sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang dapat memberikan perlindungan yang cukup dijalankan? 19. Bagaimana praktek yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap unit organisasi? 20. Apakah terdapat penggunaan formulir bernomor urut cetak? 21. Apakah sering diadakan pemeriksaan mendadak? 22. Apakah suatu transaksi dilaksanakan dengan melibatkan lebih dari satu orang atau unit organisasi? 23. Apakah terdapat perputaran jabatan dan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak? 24. Apakah ada unit pengawasan intern dari pihak yang independen? 25. Bagaimana cara memperoleh karyawan yang kompeten? 26. Apakah terdapat pengembangan pendidikan bagi karyawan?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN B CONTOH FORMAT DOKUMEN Lampiran_B1: Contoh Format Memorandum Kredit
Sumber: Tohar (2000: 170)
195
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
196
Lampiran_B2: Contoh Format Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit Koperasi: ........................................ ........................................................
Formulir: Ak-4 / S
SURAT PEMBERITAHUAN PERSETUJUAN Kredit Nomor : ............................ Perihal : Persetujuan Permohonan Kredit Kepada Yth: ......................................... .............................................................. Dengan ini kami memberitahukan bahwa kami menyetujui permohonan kredit Saudara berdasarkan FPK Nomor .............................. tanggal................. dengan syarat-syarat serta ketentuan sebagai berikut: I. Syarat-syarat pokok 1. Jumlah Pinjaman : Rp............................................. 2. Tujuan pinjaman : ................................................... 3. Jangka waktu : ........................................... 4. Sifat kredit : ............................................... 5. Bunga : .......................................%, tahun 6. Denda atas tunggakan : ................................................. 7. Rencana pelunasan kredit : ........................................................ 8. Jaminan : ..................................................... 9. Pengikat Jaminan : .................................................... 10. Asuransi : ...................................................... 11. Rencana Penarikan kredit : ..................................................... II.
Syarat-syarat efektif 1. Barang-barang tetap yang dijaminkan telah dibuat Surat Penyerahan Hak disertai bukti-bukti kepemilikan. 2. Barang-barang bergerak yang dijaminkan telah dibuat penyerahan hak secara fidusia dan diasuransikan. 3. Sanggup melunasi biaya Notaris untuk pembuatan perjanjian kredit dan lain-lainnya.
III.
Syarat-syarat penarikan kredit 1. Menyerahkan rencana penarikan krdit kepada kami tak terbaca. 2. Penarikan kredit hanya dapat dilakukan dengan menandatangani bukti penerimaan uang.
IV.
Syarat-syarat khusus Berkewajiban menyampaikan laporan phisik dan keuangan dari realiasai pinjaman secara berkala ..............................sekali.
Sumber: Tohar (2000: 175)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
197
Lampiran_B5: Contoh Format Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit (Lanjutan) V.
VI.
Syarat-syarat lain 1. Berjanji tidak menggunakan uang pinjaman untuk keperluan diluar rencana yang telah ditentukan. 2. Dilarang menjaminkan kepada pihak lain harta kekayaan yang telah dijaminkan dan dilarang menjual kekayaan tersebut kepada pihak lain tanpa persetujuan kami. Perjanjian pinjaman akan ditandatangani di ................... setelah Saudara menunjukkan kepada kami Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit (SPPK) diatas materai Rp 2.000,00 Demikian agar maklum. MENYETUJUI Koperasi: ........................1) Ketua Sektretaris
(...........)
(................)
Catatan: 1) Koperasi yang menerima kredit 2) Koperasi yang memberi kredit Sumber: Tohar (2000: 175)
Koperasi: .....................2) Ketua Sekretaris
(..............)
(.............)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran_B3: Contoh Format Bukti Penerimaan Uang
Sumber: Tohar (2000: 166)
Lampiran_B4: Contoh Bukti Pengeluaran Uang
Sumber: Tohar (2000: 165)
198
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
199
Lampiran_B5 Contoh Analisa Sederhana Pinajaman Versi Koperasi Kredit No 1
2
3
Aspek TUKKEPPAR Tujuan Pinjaman; 1. Apakah tujuan pinjaman telah ditulis dengan jelas?, Jika tidak, maka penanya harus menggali lebih dalam agar mengetahui tujuan riil pinjaman tersebut. 2. Apakah tujuan pinjaman tidak bertentangan dengan hukum, moral dan budaya masyarakat? Kerajinan Menabung; 1. Apakah anggota yang bersangkutan telah menabung dengan rajin, teratur sesuai dengan ketentuan minimal Kopdit? 2. Apakah ada tabungan jumlahnya sangat besar untuk mengumpan pinjaman? Jika ada mengapa yang bersangkutan melakukan hal itu? apakah yang bersangkutan selain simpanan saham ada simpanan non saham? Jika belum jelas perlu pertanyaan yang lebih mendalam lagi. Kemampuan mengembalikan pinjaman; 1. Apakah dari sumber pendapatan yang bersangkutan dapat mengangsur pinjaman tersebut? 2. jika yang bersangkutan berpenghasilan tetap, apakah setoran ke Kopdit (Koperasi Kredit) tidak melebihi 30% dari pendapatannya? 3. Jika pinjaman tersebut untuk usaha, apakah penghasilan dari usaha yang bersangkutan dapat mengembalikan pinjaman dengan tidak mengganggu likuiditas usaha? (periksa cash flow usahanya) 4. Jika pendapatan usaha tidak mencukupi apakah yang bersangkutan ada usaha sampingan?
Sumber: Elias Abad (2006: 28-29)
Catatan penting
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
200
Lampiran_B5 Contoh Analisa Sederhana Pinajaman Versi Koperasi kredit (Lanjutan) No 4
5
Aspek TUKKEPPAR Prestasi masa lalu; 1. Apakah yang bersangkutan pernah meminjam dan terjadi angsuran yang tidak teratur? 2. jika pernah angsuran tidak teratur alasannya apa? 3. Apakah yang bersangkutan pernah menarik simpanan saham untuk menutup angsuran pinjaman? 4. Apakah yang bersangkutan pernah dapat pinjaman dari lembaga lain? (cek lembaga lain dan cocokan jawaban yang bersangkutan) 5. Apakah yang bersangkutan pernah pinjam menggunkan buku anggota orang lain? kalau pernah, alasannya apa? Partisipasi terhadap Kopdit; 1. Apakah yang bersangkutan sudah mengikuti pelatihan dasar sesuai aturan Kopdit? (cek arsip kehadiran pelatihan) 2. Apakah yang bersangkutan hadir dalam RAT (Rapat Anggota Tahunan) Kopdit setiap tahun? (cek tanda hadir RAT) 3. apakah yang bersangkutan telah memasukkan anggota keluarganya menjadi anggota Kopdit? 4. Apakah yang bersangkutan telah menarik anggota baru Kopdit dari luar keluarga? 5. Apakah yang bersangkutan telah memberikan kontribusi non finansial kepada Kopdit? (sumbangan pikiran, informasi yang membantu perkembangan Kopdit, dll)
Sumber: Elias Abad (2006: 28-29)
Catatan penting
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
201
Lampiran_B6: Contoh Surat Penyertaan Jaminan.
AKTA JAMINAN FIDUSIA Nomor:............... Pada hari ini................tanggal............pukul....................(..............Waktu Indonesia bagian Barat)...........menghadap di hadapan saya .............Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebut pada bahagian akhir akta ini l.a.
Tuan
: ..........................................................................
Direktur Utama "PT
: ..........................................................................
Bertempat tinggal di
: .......................................................................... : ..........................................................................
Pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor : ............................................. menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas,
mewakili
Direksi
dari
........................................................dan
karenanya bertindak untuk dan atas nama serta sah mewakili perseroan terbatas............................. berkedudukan di.............................................. dan untuk melakukan perbuatan hukum tersebut dalam akta ini Direksi perseroan terbatas tersebut telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris perseroan terbatas tersebut sebagaimana yang dinyatakan pada butir l.b di bawah ini, demikian guna memenuhi
ketentuan
Pasal
................... ayat......dari anggaran dasar perseroan terbatas tersebut yang telah diubah seluruhnya untuk disesuaikan dengan Undang-undang nomor 1 tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima) tentang Perseroan Terbatas yang diumumkan dalam: ........................... Berita Negara Republik Indonesia tertanggal: ....................................... Nomor: ................................................................................................... Tambahan nomor: .................................................................................. Sedangkan pengubahan terakhir dan susunan anggota Direksi dan Komisaris perseroan tersebut termuat dalam akta tertanggal : .................. nomor.............................yang
minuta
akhirnya
dibuat
oleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
......................Sarjana Hukum, Notaris di
202
......................yang salinan
resminya dengan bermeterai cukup diperlihatkan" kepada saya, Notaris : .......................................................................... l.b.
Tuan
: ........................................................................
Komisaris Utama "PT. : ........................................................................ Bertempat tinggal di
: .......................................................................
Bemegang Kartu Tanda Penduduk nomor : ......................................... menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya tersebut di atas serta berdasarkan surat kuasa dari segenap anggota Dewan Komisaris lainnya dari perseroan terbatas tersebut, sebagaimana yang ternyata dari Surat Kuasa, yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup, tertanggal ................................ yang dijahitkan pada minuta akta ini, demikian guna memberikan persetujuan kepada Direksi perseroan terbatas tersebut dalam melakukan perbuatan hukum tersebut dalam akta ini: .................................. (untuk selanjutnya perseroan terbatas "PT. ..................................................tersebut berikut segenap pengganti haknya selanjutnya disebut "Pihak Pertama" atau "Pemberi Fidusia"): 2.
Tuan
: ......................................................................
Presiden Direktur "PT : ...................................................................... Bertempat tinggal di
: ......................................................................
Pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor: .......................................... menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas, mewakili Direksi dari ..................................................................dan karenanya bertindak untuk ......................................... dan atas nama serta sah mewakili perseroan terbatas "PT ............................................................... berkedudukan di Jakarta yang anggaran dasarnya, berikut dengan segenap perubahannya telah diumumkan dalam: Berita Negara Republik Indonesia tertanggal .......................................... Tambahan nomor: ....................................................................................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sedangkan pengubahan terakhir dari susunan anggota Direksi Dewan
Komisaris
perseroan
203
dan
terbatas tersebut termuat dalam akta
tertanggal ....................................nomor
................... yang minuta
aktanya dibuat oleh ........................................Sarjana Hukum, Notaris di ........................................................... yang salinan resminya dengan bermeterai cukup diperlihatkan kepada saya, Notaris .......................... (untuk selanjutnya perseroan terbatas " ................................................. " tersebut
berikut
segenap
pengganti
haknya
selanjutnya disebut
"Pihak Kedua" atau "Penerima Fidusia") Para penghadap dikenal oleh saya, Notaris ….................................................... Para penghadap dengan bertindak dalam kedudukannya tersebut menerangkan terlebih dahulu ................................................................ A. Bahwa, diantara Pemberi Fidusia selaku pihak yang menerima fasilitas kredit (untuk selanjutnya cukup disebut "Debitor") dan Penerima Fidusia selaku pihak yang memberi fasilitas kredit (untuk selanjutnya cukup disebut "Kreditor") telah dibuat dan ditanda tangani akta "Perjanjian Kredit" tertanggal .............................................. Nomor
..............................................................................yang
minutanya
dibuat di hadapan saya, Notaris, (untuk selanjutnya perjanjian kredit tersebut, berikut dengan segenap pengubahan dan penambahannya disebut "Perjanjian Kredit"): ..................... B. Bahwa, untuk lebih menjamin dan menanggung terbayarnya dengan baik segala sesuatu yang terhutang dan harus dibayar oleh debitor sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kredit tersebut, Pemberi Fidusia diwajibkan untuk memberikan jaminan fidusia atas mesin-mesin milik Pemberi Fidusia untuk kepentingan Penerima Fidusia, sebagaimana yang akan diuraikan di bawah ini C. Bahwa, untuk memenuhi ketentuan tentang pemberian jaminan yang ditentukan dalam Perjanjian Kredit tersebut, maka Pemberi dan Penerima Fidusia telah mufakat dan setujui, dengan ini mengadakan perjanjian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
204
sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor: 42 Tahun 1999 (seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan), yaitu perjanjian tentang Jaminan Fidusia sebagaimana yang hendak dinyatakan sekarang dalam akta ini "Selanjutnya
para
penghadap
dengan
senantiasa
bertindak
dalam
kedudukannya tersebut menerangkan untuk menjamin terbayarnya dengan baik segala sesuatu yang terhutang dan harus dibayarkan oleh Debitor kepada Kreditor, baik karena hutang pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit tersebut, dengan jumlah hutang pokok sebesar Rp ...................................................... ( ...............................................................................................................Rupiah) atau sejumlah uang yang ditentukan di kemudian hari berdasarkan Perjanjian Kredit, maka para penghadap Pihak Pertama dengan bertindak selaku Pemberi Fidusia menerangkan dengan ini memberikan jaminan fidusia kepada Penerima Fidusia untuk dan atas nama siapa dan penghadap Pihak Kedua dengan bertindak selaku Penerima Fidusia menerangkan dengan ini menerima jaminan
fidusia
dari
Pemberi
Fidusia,
sampai
dengan
nilai
penjaminan sebesar Rp ............................ ( ............................................................................................Rupiah), atas obyek jaminan fidusia berupa
: ..............................................
Unit
: ...............................................
Nomor
: ...............................................
Kode
: ...............................................
Merek mesin
: ...............................................
yang bernilai Rp.
: ............................................... Rupiah)
yang diperoleh Pemberi Fidusia dari ..........................................sebagaimana ternyata dari invoice yang dikeluarkan oleh .........................................tersebut tertanggal.............................nomor ............................................................yang dengan bermeterai cukup diperlihatkan kepada saya, Notaris ................. (untuk selanjutnya dalam akta ini cukup disebut dengan "Obyek Jaminan Fidusia")
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
205
Selanjutnya para penghadap senantiasa dengan bertindak dalam kedudukannya tersebut
menerangkan
pembebanan
jaminan
fidusia
ini
diterima
dan
dilangsungkan dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut : Pasal 1 Pembebanan jaminan fidusia atas Obyek Jaminan Fidusia telah dilakukan di tempat dimana Obyek Jaminan Fidusia tersebut berada dan telah menjadi miliknya Penerima Fidusia, sedang Obyek Jaminan Fidusia tersebut tetap berada pada dan dalam kekuasaan Pemberian Fidusia selaku peminjam pakai Pasal 2 Obyek Jaminan Fidusia hanya dapat dipergunakan oleh Pemberi Fidusia menurut sifat dan peruntukannya, dengan tidak ada kewajiban bagi Pemberi Fidusia untuk membayar biaya/ganti rugi berupa apapun untuk pinjam pakai tersebut kepada Penerima Fidusia. Naniun Pemberi Fidusia berkewajiban untuk memelihara Obyek jaminan Fidusia tersebut dengan sebaik-baiknya dan melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perbaikan atas Obyek Jaminan Fidusia atas biaya dan tanggungan Pemberi Fidusia sendiri, serta membayar pajak dan
beban
lainnya
yang
bersangkutan
dengan
itu
........................................................................................................................... Apabila untuk penggunaan atas obyek Jaminan Fidusia tersebut diperlukan suatu kuasa khusus, maka Penerima Fidusia dengan ini memberi kuasa kepada Pemberi Fidusia untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan dalam rangka pinjam pakai Obyek Jaminan Fidusia tersebut Pasal 3 Penerima Fidusia atau wakilnya yang sah setiap waktu berhak dan dengan ini telah diberi kuasa dengan hak substitusi oleh Pemberi Fidusia untuk memeriksa tentang adanya dan tentang keadaan Obyek Jaminan Fidusia tersebut. Penerima Fidusia atas biaya Pemberi Fidusia berhak namun tidak diwajibkan; untuk melakukan atau suruh melakukan segala sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh Pemberi Fidusia atas Obyek Jaminan Fidusia dalam hal pemberi Fidusia melalaikan kewajibannya untuk itu, termasuk tetapi tidak terbatas untuk memasuki gedung, gudang, bangunan, ruang dimana Obyek Jaminan Fidusia
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
206
disimpan atau berada. Pemberi Fidusia dan Penerima Fidusia menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak merupakan tindakan memasuki tempat dan atau bangunan tanpa izin ("huisvredebreuk"). Pasal 4 Apabila bagian dari Obyek Jaminan Fidusia atau di antara Obyek Jaminan Fidusia tersebut ada yang tidak dapat dipergunakan lagi, maka Pemberi Fidusia dengan ini berjanji dan karenanya mengikat diri untuk mengganti bagian-bagian dari atau Obyek Jaminan Fidusia yang tidak dapat dipergunakan itu dengan Obyek Jaminan Fidusia lainnya yang sejenis yang nilainya setara dengan yang digantikan serta yang dapat disetujui Penerima Fidusia, sedang pengganti Obyek Jaminan Fidusia tersebut termasuk dalam jaminan fidusia yang dinyatakan dalam akta ini. Pasal 5 Pemberi Fidusia tidak berhak untuk melakukan fidusia ulang atas Obyek Jaminan Fidusia. Pemberi Fidusia juga tidak diperkenankan untuk membebankan dengan cara apapun, menggadaikan atau menjual atau mengalihkan dengan cara apapun Obyek Jaminan Fidusia kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia . Bilamana Pemberi Fidusia tidak memenuhi dengan seksama kewajibannya menurut yang telah ditentukan dalam akta ini atau Debitor tidak memenuhi kewajiban berdasarkan Perjanjian Kredit , maka lewat waktu yang ditentukan untuk memenuhi kewajiban tersebut saja sudah cukup membuktikan tentang adanya pelanggaran atau kelalaian Pemberi Fidusia atau Debitor dalam memenuhi kewajiban tersebut, dalam hal mana hak Pemberi Fidusia untuk meminjam pakai Obyek Jaminan Fidusia tersebut menjadi berakhir dan Obyek Jaminan Fidusia harus diserahkan dengan segera oleh Pemberi Fidusia kepada Penerima Fidusia, setelah diberitahukan secara tertulis oleh Penerima Fidusia. Pasal 6 Pemberi Fidusia berjanji dan kerananya mengikat diri untuk mengasuransikan Obyek Jaminan Fidusia tersebut pada perusahaan asuransi yang ditunjuk atau disetujui oleh Penerima Fidusia terhadap bahaya kebakaran serta bahaya lainnya dan untuk suatu jumlah pertanggungan serta dengan persyaratan yang dipandang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
207
tepat oleh Penerima Fidusia. Di atas polis asuransi tersebut harus dicantumkan Iclausula bahwa dalam hal terjadi kerugian, maka uang pengganti kerugiannya harus dibayarkan kepada Kreditor, yang selanjutnya akan memperhitungkannya dengan jumlah yang masih harus dibayarkan oleh Debitor kepada Kreditor berdasarkan Perjanjian Kredit, sedangkan sisanya jika masih ada harus dikembalikan oleh Kreditor kepada Debitor dengan tidak ada kewajiban bagi Kreditor untuk membayar bunga atau ganti kerugian berupa apapun kepada Pemberi Fidusia. Apabila ternyata uang pengganti kerugian dari perusahaan asuransi tersebut tidak mencukupi, maka Debitor berkewajiban untuk membayar lunas sisa yang masih harus dibayar oleh Debitor kepada Penerima Fidusia. Semua uang premi asuransi harus ditanggung dan dibayar oleh Pemberi fidusia atau Debitor. Apabila Pemberi Fidusia atau Debitor lalai dan/atau tidak mengasuransikan Obyek Jaminan Fidusia tersebut, maka Penerima Fidusia berhak (namun tidak berkewajiban) dan seberapa perlu dengan ini kepadanya oleh Pemberi Fidusia diberi kuasa untuk mengasuransikan sendiri Obyek Jaminan Fidusia tesebut, dengan ketentuan bahwa premi asuransinya tetap harus dibayar oleh Pemberi Fidusia atau debitor. Asli polis asuransi dan perpanjangannya di kemudian hari serta kuitansi pembayaran premi asuransi tersebut harus diserahkan untuk disimpan oleh Penerima Fidusia segera setelah diperoleh Pemberi Fidusia dari perusahaan asuransi tersebut. Pasal 7 Dalam hal Pemberi Fidusia dan/atau Debitor tidak menjalankan atau memenuhi salah satu ketentuan dalam akta ini dan/atau salah satu ketentuan dalam Perjanjian Kredit, terutama dalam hal Pemberi Fidusia dan/atau Debitor lalai, sedangkan kelalaian tersebut semata-mata terbukti dengan lewatnya waktu yang ditentukan, tanpa untuk itu diperlukan lagi sesuatu surat teguran juru sita atau surat lain yang serupa dengan itu, maka atas kekuasaannya sendiri Penerima Fidusia berhak: (i) Untuk menjual Obyek Jaminan Fidusia tersebut atas dasar titel eksekutorial;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
208
atau melalui pelelangan di muka umum; atau melalui penjualan di bawah tangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan Pemberi Fidusia dan Penerima Fidusia jika dengan cara demikian diperoleh harga tertinggi yang menguntungkan para pihak ..... (ii) Untuk keperluan penjualan tersebut, Penerima Fidusia berhak menghadap dimana perlu, membuat atau suruh membuat serta menandatangani semua surat, akta serta dokumen lain yang diperlukan, menerima uang harga penjualan dan memberikan tanda penerimaan untuk itu, menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembelinya, memperhitungkan atau mengkompensir uang harga penjualan yang diterimanya itu dengan semua apa yang wajib dibayar oleh Debitor kepada Kreditor, akan tetapi dengan kewajiban bagi Penerima Fidusia untuk menyerahkan sisa uang penjualannya jika masih ada kepada Pemberi Fidusia atau Debitor, dengan tidak ada kewajiban bagi Penerima Fidusia untuk membayar bunga atau ganti kerugian b'erupa apapun juga kepada Pemberi Fidusia atau Debitor mengenai sisa uang harga penjualan itu dan selanjutnya Penerima Fidusia juga berhak untuk melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna dalam rangka penjualan Obyek Jaminan Fidusia tersebut dengan tidak ada satupun yang dikecualikan. Apabila hasil penjualan dari Obyek Jaminan Fidusia tersebut tidak mencukupi untuk melunasi semua apa yang wajib dibayar oleh Debitor kepada Kreditor, maka Debitor tetap terikat membayar lunas sisa uang yang masih harus dibayar oleh Debitor kepada Kreditor. Pasal 8 Dalam hal Penerima Fidusia mempergunaan hak-hak yang diberikan kepadanya seperti diuraikan di atas, Pemberi Fidusia wajib dan mengikat diri sekarang ini untuk dipergunakan di kemudian hari pada waktunya, menyerahkan dalam keadaan terpelihara baik kepada Penerima Fidusia Obyek Jaminan Fidusia tersebut atas pemberitahuan atau teguran pertama dari Penerima Fidusia dan dalam hal Pemberi Fidusia tidak memenuhi ketentuan itu dalam waktu yang ditentukan dalam surat pemberitahuan atau teguran yang bersangkutan, maka Pemberi Fidusia adalah lalai semata-mata karena lewatnya waktu yang ditentukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
209
tanpa untuk itu diperlukan lagi sesuatu surat teguran juru sita atau surat lain yang serupa dengan itu, maka Penerima Fidusia atau kuasanya yang sah berhak, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk mengambil atau suruh mengambil Obyek Jaminan Fidusia dari tempat di manapun Obyek Jaminan Fidusia tersebut berada, baik dari tangan Pemberi Fidusia maupun dari tangan pihak ketiga yang menguasainya, dengan ketentuan, bahwa semua biaya yang bertalian dengan itu menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh Pemberi Fidusia. Pasal 9 Pembebanan jaminan fidusia ini dilakukan oleh Pemberi Fidusia kepada Penerima Fidusia dengan syarat-syarat yang memutuskan (onder de ont bindende voorwaarden), yakni sampai dengan Debitor telah memenuhi/membayar lunas semua apa yang wajib dibayar oleh Debitor kepada Kreditor sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Kredit. Pasal 10 Pemberi Fidusia dengan ini memberikan kuasa kepada Penerima Fidusia, yang menyatakan menerima kuasa dari Pemberi Fidusia untuk melaksanakan Pendaftaran Jaminan Fidusia tersebut, untuk keperluan tersebut menghadap di hadapan pejabat atau instansi yang berwenang (termasuk Kantor Pendaftaran Fidusia), memberikan keterangan, menanda tangani surat/formulir, mendaftarkan Jaminan Fidusia atau Obyek Jaminan Fidusia tersebut dengan melampirkan Pernyataan Pendaftaran Jaminan Fidusia, serta untuk mengajukan permohonan pendaftaran atas perubahan dalam hal terjadi perubahan atas data yang tercantum dalam Sertipikat Jaminan Fidusia, selanjut-nya menerima Sertipikat Jaminan Fidusia dan/atau Pernyataan Perubahan, serta dokumen-dokumen lain yang bertalian untuk keperluan itu membayar semua biaya dan menerima kuitansi segala uang pembayaran serta selanjutnya melakukan segala tindakan yang perlu dan berguna untuk melaksanakan ketentuan dari akta ini . Akta ini merupakan bahagian yang terpenting dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Kredit demikian pula kuasa yang diberikan dalam akta ini merupakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
210
bagian yang terpenting serta tidak terpisahkan dari akta ini tanpa adanya akta ini dan kuasa tersebut, niscaya Perjanjian Kredit demikian pula akta ini tidak akan diterima dan dilangsungkan diantara para pihak yang bersangkutan, oleh karenanya akta ini tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan selama berlakunya Perjanjian Kredit tersebut dan kuasa tersebut tidak akan batal atau berakhir karena sebab yang dapat mengakhiri pemberian sesuatu kuasa, termasuk sebab yang disebutkan dalam Pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia. Pasal 11 Penerima Fidusia berhak dan dengan ini diberi kuasa dengan hak substitusi oleh Pemberi Fidusia untuk melakukan perubahan atau penyesuaian atas ketentuan dalam akta ini, di dalam hal perubahan atau penyesuaian tersebut diperlukan dalam rangka memenuhi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah tentang Pendaftaran Fidusia maupun ketentuan dalam Undang-Undang Tentang Jaminan Fidusia Nomor 42 Tahun 1999 tersebut. Pasal 12 Segala perselisihan yang mungkin timbul di antara kedua belah pihak mengenai akta ini yang tidak dapat diselesaikan di antara kedua belah pihak sendiri, maka kedua belah pihak akan memilih domisili hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta. Pemilihan domisili hukum tersebut dilakukan dengan tidak mengurangi hak dari Penerima Fidusia untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Pemberi Fidusia berdasarkan Jaminan Fidusia atas Obyek Jaminan Fidusia tersebut di hadapan pengadilan lainnya dalam Wilayah Republik Indonesia, yaitu pada Pengadilan Negeri yang mempunyai yurisdiksi atas diri dari Pemberi Fidusia atau atas Obyek Jaminan Fidusia tersebut. Pasal 13 Biaya akta ini dan biaya lainnya yang berkenaan dengan pembuatan akta ini maupun dalam melaksanakan ketentuan dalam akta ini menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh ..........................................demikian pula biaya pendaftaran fidusia ini di Kantor Pendaftaran Fidusia. Akta ini diselesaikan pukul
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
211
..................................... WIB (.......................................Waktu Indonesia Barat) Para penghadap dikenal oleh saya, Notaris. DEMIKIANLAH AKTA INI Dibuat dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari, tanggal serta pada jam seperti disebutkan
pada
bahagian
awal
akta
ini
dengan
dihadiri
oleh
tuan
...................................Sarjana Hukum dan nona, ...................................Sarjana Hukum, keduanya pegawai kantor Notaris dan bertempat tinggal di Jakarta sebagai saksi-saksi. Segera, setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris kepada para penghadap dan saksi-saksi, maka ditanda-tanganilah akta ini oleh para penghadap, saksi-saksi dan saya, Notaris Pihak Pertama
Pihak Kedua.
Persetujuan _____________________ saksi saksi ___________________ Pejabat Pembuat Akta Fidusia -------------------------------------------Sumber: WordPress
___________________
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
212
Lampiran_B6: Surat Penyertaan Jaminan (Lanjutan) CONTOH AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN Nomor : ................ /............. /............. / Pada hari ini hadir dihadapan saya, .................................(nama notaris), Sarjana Hukum, -berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, tanggal dua puluh empat Juli seribu sembilan ratus sembilan puluh tiga (24-07-1993), nomor 63-XI-1993, diangkat sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah, yang selanjutnya disebut PPAT, sebagaimana yang dimaksudkan dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor : 10, Tahun 1961 - Tentang Pendaftaran Tanah dan Undang-undang Nomor 4 tahun 1996- Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah (untuk selanjutnya disebut Undang-Undang Hak Tanggungan), dengan Daerah Kerja seluruh Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan, dan berkantor di jalan Jenderal Sudirman nomor 05 Kota Prabu mulih, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya kenal dan akan disebut pada bagian akhir akta ini : I. Nama: ........................................... Alamat:.......................................... sebagai Pemberi Hak Tanggungan, untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama: II. Nama:............................................................ III. Alamat:.......................................................... sebagai Penerima Hak Tanggungan, yang setelah Hak Tanggungan yang bersangkutan didaftar pada Kantor Pertanahan setempat akan bertindak sebagai Pemegang Hak Tanggungan, untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua. - Para Pihak yang saya kenal, menerangkan bahwa Pihak Kedua dan selaku Debitor, telah dibuat dan ditanda tangani perjanjian utang-piutang yang dibuktikan dengan: - Akta : - Tanggal : - Nomor : Dibuat di hadapan : yang salinan resminya diperlihatkan kepada saya; Pejabat Pembuat Akta Tanah - Akta di bawah tangan - Bermeterai cukup -Tanggal .Nomor yang salinan resminya diperlihatkan kepada saya: - bahwa untuk menjamin pelunasan utang Debitor sejumlah : Rp.....................................(..................................................................................................................................) /sejumlah uang mana yang dapat ditentukan dikemudian hari berdasarkan perjanjian utang piutang tersebut di atas dan penambahan, perubahan, perpanjangan serta pembaharuannya (selanjutnya disebut perjanjian utang-piutang) sampai sejumlah Nilai Tanggungan sebesar :Rp...................................... (.................................................................................................................................. .................)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
213
oleh Pihak Pertama diberikan dengan akta ini kepada dan untuk kepentingan Pihak Kedua, yang dengan ini menyatakan menerimanya, Hak Tanggungan yang diatur dalam Undang-Undang Hak Tanggungan dan peraturan-peraturan pelaksanaannya, peringkat ke (...) atas Obyek/ Obyekobyek berupa : ---------------------------------------- ( ) Hak atas tanah, yang diuraikan di bawah ini : ---------------------------------------------------------- Hak Sertipikat Nomor - Terdaftar atas nama :.............................................................................. - yang letak, batas-batas dan luas tanahnya diuraikan dalam Surat Ukur/ Gambar Situasi/ Gambar Denah, tanggal :........................................................................ Nomor : yang diperoleh oleh Pihak Pertama berdasarkan: ............................................................... Sertipikat tersebut diserahkan kepada saya untuk keperluan pendaftaran peralihan hak atas tanah dan pendaftaran Hak Tanggungan yang diberikan dengan akta ini : ............................................................. - Hak atas tanah................................................................................................................................................... seluas lebih kurang Ha (....................................................................................................) terletak di : ................................................................................................ Desa/Kelurahan : ................................................................................................ Kecamatan :.................................................................................................. Kabupaten/Kotamadya : .................................................................................................. Propinsi : .................................................................................................. dengan batas-batas : .................................................................................................. Utara : .................................................................................................. Timur : .................................................................................................. Selatan : .................................................................................................. Barat : .................................................................................................. Berdasarkan alat-alat bukti berupa : ..................................................................................... yang diperoleh Pihak Pertama dinyatakan sebagai miliknya, selanjutnya alat-alat bukti tersebut diserahkan kepada saya untuk keperluan pendaftaran tanahnya dan pendaftaran Hak Tanggungan tersebut di atas: : ............................................... Pemberian Hak tanggungan tersebut di atas meliputi juga : -. ....................................................................................................... -. ....................................................................................................... Untuk selanjutnya Hak atas tanah dan benda-benda lain tersebut di atas disebut sebagai Obyek Hak Tanggungan yang oleh Pihak Pertama dinyatakan sebagai miliknya. Para Pihak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas menerangkan, bahwa pemberian Hak Tanggungan tersebut disetujui dan diperjanjikan dengan ketentuan-ketentuan sebagaiberikut Pasal 1 Pihak Pertama menjamin bahwa semua Obyek Hak Tanggunggan tersebut di atas, betul milik Pihak Pertama, tidak tersangkut dalam suatu sengketa, bebas dari sitaan dan bebas pula dari beban-beban apapun. Pasal 2 Hak Tanggungan tersebut di atas diberikan oleh Pihak Pertama dan diterima oleh Pihak Kedua dengan janji-janji yang disepakati oleh kedua belah pihak sebagaimana diuraikan di bawah ini :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
214
2.1. Debitor dapat melakukan pelunasan utang yang dijamin dengan Hak Tanggungan di atas, dengan cara anggsuran yang besarnya sama dengan nilai masing-masing hak atas tanah yang merupakan bagian dari Obyek Hak Tanggungan yang akan disebut di bawah ini, dan yang akan dibebaskan dari Hak Tanggungan tersebut, sehingga kemudian Hak Tanggungan itu hanya membebani sisa Obyek Hak ...................................Tanggungan untuk menjamin sisa utang yang belum dilunasi 2.2. Obyek Hak Tanggungan dengan nilai Rp. ..................................................................(.............................................. .......................................................................................................................) 2.3. Obyek Hak Tanggungan dengan nilai Rp. ........................................................................................(.............................................................. ...............................................................................................................................................................) 2.4. Obyek Hak Tanggungan.dengan nilai Rp..........................................................................................(.............................................................. .............................................................................................................................................................) 2.5. Dalam hal Obyek Hak Tanggungan kemudian dipecah...................sehingga Hak Tanggungan membebani beberapa Hak atas Tanah, Debitor dapat melakukan pelunasan utang yang dijamin dengan Hak Tanggungan dengan cara angsuran yang besarnya sama dengan nilai masing-masing hak atas tanah tersebut, yang akan dibebaskan dari Hak Tanggungan sehingga kemudian hak tanggungan itu hanya membebani sisa Obyek Hak Tanggungan untuk menjamin sisa utang yang belum dilunasi. Nilai masing-masing hak atas tanah tersebut akan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua; 2.6. Pihak Pertama tidak akan menyewakan kepada pihak lain Obyek Hak Tanggungan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Kedua, termasuk menentukan atau mengubah jangka waktu sewa dan/ atau menerima uang sewa dimuka jika disetujui disewakan atau sudah disewakan; 2.7. Pihak Pertama tidak akan merubah atau merombak semua bentuk atau tata susunan Obyek Hak Tanggungan, termasuk mengubah sifat dan tujuan kegunaannya baik seluruhnya maupun sebagian, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Kedua; 2.8. Dalam hal Debitor sungguh-sungguh cidera janji, Pihak Kedua oleh Pihak Pertama dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa untuk mengelola Obyek Hak Tanggungan berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi letak Obyek Hak Tanggungan yang bersangkutan; 2.9. Jika Debitor tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi utangnya, berdasarkan perjanjian utang-piutang tersebut di atas, oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua selaku pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa, untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama : a. Menjual atau suruh menjual dihadapan umum secara lelang Obyek Hak Tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian-sebagian; b. Mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara dan syarat-syarat penjualan; c. Menerima uang penjualan, menandatangani dan menyerahkan kwitansi;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
215
d. Menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembeli yang bersangkutan; e. Mengambil dari uang hasil penjualan itu seluruhnya atau sebagian untuk melunasi utangdebitor tersebut di atas; dan f. Melakukan hal-hal lain yang menurut Undang-Undang dan peraturan hukum yang berlakudiharuskan atau menurut pendapat Pihak Kedua perlu dilakukan dalam rangka melaksanakan kuasa tersebut. 2.10.Pihak Kedua sebagai pemegang Hak Tanggungan pertama atas Obyek Hak Tanggungan tidak akan membersihkan Hak Tanggungan tersebut kecuali dengan persetujuan dari pemegang Hak Tanggungan Kedua dan seterusnya, walaupun sudah di-eksekusi untuk pelunasan piutang pemegang Hak Hak Tanggungan pertama; 2.11.Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Kedua, Pihak Pertama tidak akan melepaskan haknya atas Obyek Hak Tanggungan atau megalihkannya secara apapun untuk kepentingan Pihak Ke-tiga; 2.12.Dalam hal Obyek Hak Tanggungan dilepaskan haknya oleh Pihak Pertama atau dicabut haknya untuk kepentingan umum, sehingga hak Pihak Pertama atas Obyek Hak Tanggungan berakhir, Pihak Kedua dengan akta ini oleh Pihak Pertama diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa, untuk menuntut atau menagih dan menerima uang ganti-rugi dan/ atau segala sesuatu yang karena itu dapat ditagih dari Pemerintah dan/atau Pihak ketiga lainnya, untuk itu menandatangani dan menyerahkan tanda penerimaan uang dan melakukan tindakan-tindakan yang perlu dan berguna serta dipandang baik oleh Pihak Kedua serta selanjutnya mengambil seluruh atau sebagian uang ganti-rugi dan lain-lainnya tersebut gunapelunasan piutangnya. 2.13.Pihak Pertama akan mengasuransikan Obyek Hak Tanggungan terhadap bahayabahaya kebakaran dan mala petaka lain yang dianggap perlu oleh Pihak Kedua dengan syarat-syarat untuk suatu jumlah pertanggungan yang dipandang cukup oleh Pihak Kedua pada perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh Pihak Kedua, dengan ketentuan surat polis asuransi yang bersangkutan akan disimpan oleh Pihak Kedua dan Pihak Pertama akan membayar premi padawaktu dan sebagaimana mestinya; Dalam hal terjadi kerugian karena kebakaran atau mala petaka lain atas Obyek Hak Tanggungan Pihak Kedua dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa, untuk menerima seluruh atau sebagian uang ganti kerugian asuransi yang bersangkutan sebagai pelunasan utang Debitor; 2.14.Pihak Kedua dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu diberi kuasa atas biaya Pihak Pertama, melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga dan mempertahankan serta menyelamatkan Obyek Hak Tanggungan, jika hal itu diperlukan untuk pelaksanaan eksekusi atau untuk mencegah menjadi hapusnya atau dibatalkannya Hak atas Obyek Hak Tanggungan karena tidak dipenuhinya atau dilanggarnya ketentuan Undang-undang serta jika diperlukan mengurus perpanjangan jangka waktu dan pembaruan hak atas tanah yang menjadi Obyek Hak Tanggungan; 2.15.Jika Hak Kedua mempergunakan kekuasaannya untuk menjual Obyek Hak Tanggungan, Pihak Pertama kan memberikan kesempatan kepada yang berkepentingan untuk melihat Obyek Hak Tanggungan yang bersangkutan pada waktu yang ditentukan oleh Pihak kedua dan segera mengosongkan atau suruh mengosongkan dan meyerahkan Obyek hak Tanggungan tersebut kepada Pihak kedua atau Pihak yang ditunjuk oleh Pihak Kedua agar selanjutnya dapat menggunakan dalam arti kata yang seluas-luasnya;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
216
2.16. Sertipikat Tanda Bukti Hak atas tanah yang menjadi Obyek Hak Tanggungan akan diserahkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua untuk disimpan dan dipergunakan oleh Pihak Kedua dalam melaksanakan hak-haknya sebagai pemegang hak tanggungan dan untuk itu Pihak Pertama dengan akta ini memberikan kuasa kepada Pihak Kedua untuk menerima Sertipikat tersebut dari Kantor Pertanahan setelah Hak Tanggungan ini didaftar; Pasal 3. Untuk melaksanakan janji-janji dan ketentuan-ketentuan sebagaimana diuraikan dalam Pasal 2, Pihak Pertama dengan akta ini memberi kuasa kepada Pihak Kedua, yang menyatakan menerimanya untuk menghadap dihadapan Pejabat-pejabat pada instansi yang berwenang, memberikan keterangan menandatangani formulir/ surat, menerima segala surat berharga dan lain surat serta membayar semua biaya dan menerima uang pembayaran serta melakukan segala tindakan yang perlu dan berguna untuk melaksanakan janji-janji dan ketentuan-ketentuan tersebut. Pasal 4. Para Pihak dalam hal-hal mengenai Hak Tanggungan tersebut di atas dengan segala akibatnya memilih domisili pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri di.................. Pasal 5. Biaya pembuatan akta ini, uang saksi dan segala biaya mengenai pembebani Hak Tanggungan tersebut di atas dibayar oleh. Akhirnya hadir juga dihadapan saya, dengan dihadiri oleh saksisaksi yang sama dan akan disebutkan pada akhir ini : ........................yang menerangkan telah mengetahui apa yang diuraikan di atas dan menyetujui pemberian Hak Tanggungan dalam akta ini. DEMIKIANLAH AKTA INI dibuat di hadapan para pihak dan : ------------------------------------------1. 2. Sebagai saksi-saksi dan setelah dibacakan serta dijelaskan, maka sebagai bukti kebenaran pernyataan yang dikemukakan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua tersebut di atas, akta ini ditandatangani oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua, para saksi dan saya, Pejabat Pembuat Akta Tanah, sebanyak 2 (dua) lembar in originali, satu lembar disimpan di kantor saya, sedang lembarl ainnya disampaikan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Prabumulih. Untuk keperluan pendaftaran Hak Tanggungan yang diberikan dengan akta ini. Pihak Pertama Pihak Kedua Persetujuan _____________________ saksi saksi ___________________ Pejabat Pembuat Akta Tanah ------------------------------------Sumber: SCRIBD
___________________
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
217
Lampiran_B7: Contoh Format Surat Permohonan Pinjaman SURAT PERMOHONAN PINJAMAN Nama : .............................................................................. Jenis Kelamin : .............................................................................. Umur : .............................................................................. Agama : .............................................................................. Alamat : .............................................................................. : .............................................................................. Pekerjaan :....................................................../Jenis Usaha ..................... Penghasilan per bulan : Rp. .........................(......................................................... ................................................................................................... Dengan ini mengajukan permohonan pinjaman kepada Kopdit............... sebesar Rp..................(.............................................................................................) Pinjaman tersebut saya ajukan untuk : Pendidikan/ perumahan/ pengobatan/ modal usaha/ lain-lain (sebutkan)* ...................................................................................................... Jangka waktu pinjaman : ........................ Angsuran pokok per bulan :Rp. ..................... (.........................................) Permohonan baru/ tambahan* Saldo pinjaman lama : Rp. ........................................ Pinjaman baru : Rp. ........................................ Jumlah : Rp. ........................................ saya mengharapakan pencairan pinjaman dari Kopdit ..................... dapat dilakukan pada tanggal ...................... melalui : kas tunai/transfer ke rekening bank ............................, cabang .......................... .............................. No. Rek : ........................................................, atas nama : ................................................. Adapun jaminan pinjaman yang dapat saya serahkan sebagai agungan adalah: 1. Simpanan saham saya di Kopdit .............: 1.1. Simpanan Saham : Rp. .............................................. 1.2. Simpanan Non Saham : Rp. .............................................. 2. Surat Bukti Kepimilikan berupa: 2.1. ................................................................................... 2.2. .......................................................................................... 3. Daftar Bukti kepemilikan benda bergerak berupa : 3.1. ............................................................................... 3.2. ............................................................................... Sumber: Elias Abat (32-33)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
218
Lampiran_B7 Contoh Format Surat Permohonan Pinjaman (Lanjutan)
Peminjam
Ketua Kelompok
Mengetahui (Suami/Istri)
Jakarta, .............,200 Pemohon
(................) (.........................) (....................) (.....................) Catatan: 1. Setiap anggota yang mengajukan permohonan pinjaman ke koperasi kredit ........ wajib melampirkan fotokopi identitas (KTP/SIM) 2. permohonan pinjaman wajib diisi secara lengkap, permohonan yang tidak diisi secara lengkap tidak dapat kami layani *Coret yang tidak perlu. Sumber: Elias Abat (32-33)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
219
Lampiran_B8: Contoh Formulir Keputusan Kredit FORMULIR KEPUTUSAN KREDIT Berdasarkan hasil analisis, dipuuskan untuk memberikan pinjaman kepada: Nama
: ...............................................................
No. BA
: ...............................................................
Alamat/telp.
: ............................................................... : ...............................................................
Jenis Kredit
: Kredit Modal kerja /kredit investasi/ kesejahteraan
Jumlah
: Rp.........................................................
Modal Kreja
: Rp.........................................................
Investasi
: Rp.........................................................
Tujuan Pinjaman
: 1. .......................................................... : 2. ..........................................................
Jangka Waktu
: .....................................................Bulan
Cara Penarikan
: ...............................................................
Tingkat Bunga
: ...................................%bulan, IOB,FLAT
Agungan/ Jaminan
: Rp. ............................................................
Barang tdk bergerak : Rp. ............................................................ Barang bergerak
: Rp. ............................................................
Pengikat jaminan
: -Hak tanggungan -F.E.O -Lain-lain
Syarat-syarat lain
: 1. .................................................................. 2. ................................................................... 3. ................................................................... Jakarta, ........................................200
Panitia kredit (..............................)
(................................)
Ketua Sumber: Elias Abad (2006:36-37)
Sekretaris
(..............................) Anggota
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
220
Lampiran_B9: Contoh Surat Perjanjian Pinjaman SURAT PERJANJIAN PINJAMAN No. : ......................PINJ/TKR/................ Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ............................................................................................ Alamat : ............................................................................................ : ............................................................................................ Jabatan : ............................................................................................ Dalam hal ini bertindak dan atas nama Koperasi Kredit ............................ yang berkedudukan di ............................................................................ dan selanjutnya disebut PIHAK KESATU Nama : .......................................................................................... Jenis Kelamin : .......................................................................................... Umur : ......................................Tahun Agama : ........................................................................................... Alamat : ........................................................................................... : ........................................................................................... Pekerjaan : ........................................................................................... dalam hal ini bertindak dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Pada hari............................., tanggal,...................................... antara PIHAK KESATU dengan PIHAK KEDUA mengaddakan perjanjian pinjaman atas sejumlah uang dengan ketentuan yang disepakati bersama sebagai berikut: PASAL 1 PIHAK KESATU memberikan pinjaman sejumlah uang kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp............................... (................................................... ..................................................................) yang akan digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk tujuan .................................................................. ........................ ........................................sesuai dengan permohonan pinjaman yang diajukan oleh PIHAK KEDUA. PASAL 2 PIHAK KEDUA berkewajiban membayar angsuran pokok tiap bulannya sebesar Rp........................................ (..................................................................................... ................................................................) selama ...................... bulan yang disertai dengan bunga pinjaman sebesar .............% dari sisa saldo pinjaman terakhir (IOB), Terhitung sejak Surat Perjanjian ini ditandatangani kedua belah pihak. Sumber: Elias Abat (2006: 38-39)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
221
Lampiran_B9: Contoh Surat Perjanjian Pinjaman (Lanjutan) PASAL 3 PIHAK KEDUA memberikan agunan berupa : ................................................... kepada PIHAK KESATU, yang selanjutnya PIHAK KESATU dapat mengambil sebagian dan atau seluruhnya hasil penjualan obyek agunan dimaksud guna pelunasan hutang dan atau pembayaran kerugian PIHAK KESATU akibat kelalaian/ wanprestasi PIHAK KEDUA dalam melaksanakan kewajibannya sebagaimana disepakati dalam perjanjian ini. PASAL 4 PIHAK KESATU AKAN MELAKUKAN pengambil alihan agunan sperti dijelaskan pada passal 3 dari PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban seperti yang dimaksud pada pasal 2 selama 6 (enam) bulan berturut-turut terhitung dari tanggal terakhir angsuran pokok beserta bunga yang dibayar. Demikian surat perjanjian ini disepakati dan ditandatangani bersama dan atas kesadaran penuh serta tanpa adanya tekanan dari PIHAK KESATU maupun PIHAK KEDUA. Jakarta, ............... PIHAK KESATU, (...........................................)
PIHAK KEDUA (..............................................)
Saksi I NBA
: ...............................(...........................................................) : ..............
Saksi II NBA
: ...............................(...........................................................) : ..............
Sumber: Elias Abat (2006: 38-39)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
222
Lampiran_B10: Contoh Format Surat Penolakan
SURAT PENOLAKAN Nomor : …../PK/BPRTG/…/20… Tempat,……/……./20…. Hal
: Penolakan Kredit
Lamp : Kepada Yth : Sdr, ……………. / ……………… Di Tempat Dengan hormat, Menunjuk
permohonan
kredit
Saudara,
pada
tanggal
……………………………. dengan ini kami beritahukan bahwa permohonan kredit tersebut tidak dapat direalisasikan / ditolak dengan alasan bahwa kredit Saudara ……………………………………………………………………………………… ………………………………………. Demikian Kami sampaikan, harap menjadikan maklum adanya Hormat Kami, PT.
BPR
TUTUR
GANDA PAMANUKAN
( ………………….. ) Direksi
Sumber: 4sahred
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tgl
No
Urutan pemasukan
Uraian
No. Anggota
Kas D
Bank K
D
K
Simpanan Anggota D K
Pinjaman Anggota D K
R/C Anggota D K
Rekening Kelompok D K
Catatan: D: debit K: Kredit No:Nomor Tgl: Tanggal Gambar 2.3 Contoh Format Buku Harian Kas atau Bank Sumber : hasil olahan penulis berdasarkan buku Tohar (2000: 162)
Bunga D
K
223
Lainlain D K
Tanda Pemasukan ke Buku Besar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 224
LAMPIRAN C DOKUMEN DAN CATATAN YANG DIPEROLEH (METODE DOKUMENTASI)
1. Dokumen a. Surat Permohonan Pinjaman (SPP) b. Laporan Pendapan Dan Penerimaan Calon Debitur (LPPCD) c. Narasi Pinjaman d. Ceklist Registrasi Surat Permohonanpinjaman Dan Deviasi Penyimpangan Berita Acara Komite Kredit (SBAKK) e. Hasil Keputusan Tim Kredit (SHKTK) f. Surat Perjanjian Pinjaman g. Slip Pencairan Pinjaman h. Slip Uang Masuk i. Slip Uang Keluar j. Validasi Slip k. Rekap Slip l. Buku Pinjaman Anggota m. Buku tanbungan anggota n. Tabel Angsuran Pinjaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 225 Lampiran_C1: Surat Permohonan Pinjaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C2 Laporan Pendapatan dan Pengeluaran Calon Debitur
226
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C3: Narasi Pinjaman
227
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C3: Narasi Pinjaman (Lanjutan)
228
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C4: Ceklist Registrasi Surat Permohonan Pinjaman dan Deviasi Penyimpangan
229
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C5: Berita Acara Komite Kredit
230
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C6: Lampiran Berita Acara Komite Kredit
231
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C6: Lampiran Berita Acara Komite Kredit (Lanjutan)
232
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C6: Lampiran Berita Acara Komite Kredit (lanjutan)
233
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C7: Hasil Keputusan Tim Kredit
234
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C8: Surat Perjanjian Pinjaman
235
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C8: Surat Perjanjian Pinjaman (Lanjutan)
236
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C9: Slip Pencairan Pinjaman
237
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C10: Slip Uang Masuk
238
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C11: Slip Uang Keluar
239
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C12: Validasi Slip
240
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C13: Rekap Slip
241
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C14: Buku Pinjaman Anggota
242
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C15: Buku Simpanan Anggota
243
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C16: Tabel Angsuran Pinjaman Anggota
244
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran_C16: Tabel Angsuran Pinjaman Anggota (lanjutan)
245
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
246
LAMPIRAN D BAGAN ALIR DOKUMEN Lampiran_D1: Bagan Alir Dokumen 1. Pengertian bagan alir dokumen Bagan alir dokumen (document Flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form Flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir dokumen yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusantembusannya)(Jogianto, 2005: 800) 2. Manfaat bagan alir dokumen Menurut Mulyadi (2001:64) manfaat penggunaan bagan alir dokumen meliputi: a) gambaran sistem secara menyeluruh lebih mudah diperoleh dengan menggunakan bagan alir. b) Perubahan sistem lebih mudah digambarkan dengan menggunakan bagan alir. c) Kelemahan-kelemahan dari sistem dan identifikasi bidang-bidang yang memerlukan perbaikan lebih mudah ditentukan dengan menggunakan bagan alir. d) Dokumentasi sistem akuntansi dilakukan dengan menggunakan bagan alir. 3. Keunggulan dan kelemahan bagan lair dokumen keunggulan document flowchart yang paling utama adalah dapat dengan jelas merepresentasikan aliran proses yang terjadi pada program sedangkan kelemahan yang paling terlihat jika program yang dibuat terlalu besar maka dokumen flowchart akan terlihat sangat rumit karena terlalu banyak komponen yang digambarkan. 4. Simbol bagan alir dokumen No Simbol 1
Nama Dokumen
Makna Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatutransaksi. Nama dokumen dicantumkan ditengah simbol 2 Catatan Simbol imi digunakan untik menggambarkab catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang ditrekam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir. Nama catatan akuntansi dicantumkan ditengah simbol 3 Penghubung Simbol penghubung ini digunakan untuk pada menghubungkan aliran dokumen yang halaman terhenti di suatu lokasi pada halaman yang sama tertentu dan kembali berjalan dilokasi (on-page lain pada halaman yang sama. connector) Sumber: Mulyadi (200160-63)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Simbol 4
5
Nama Penghubung pada halaman yang berbeda (offpage connector) Akhir arus dokumen
Makna Simbol ini digunakan untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait satu dengan lainnya pada halaman yag berbeda. Simbol ini mengarahkan pembaca kesimbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti yang tercantum didalam simbol tersebut
1
6
1
Awal arus Simbol ini berasal dari simbol dokumen penghubung halaman yang sama, yang bernomor seperti yang tercantum didalam simbol tersebut
7
Kegiatan manual
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual: menerima order dari pembeli, mengisi formulir, membandingkan , memeriksa, dan berbagai jenis kegiatan klerikal lainnya
8
Keterangan, komentar
Simbol ini digunakan menambahkan keterangan memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan alir
Sumber: Mulyadi (200160-63)
untuk untuk akan
247
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Simbol 9
Nama Arsip sementara
10
Arsip permanen
11
On-line computer process
Makna Arsip sementara adalah tempat penyimpanan dokumen yang dokumennya akan diambil kembali dari arsip tersebut dimasa yang akan datang utuk keperluan pengelolaan lebih lanjut terhadap dokumen tersebut. Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol berikut: A= Menurut abjad N= menurut nomorurut T=kronologis, menurut tanggal Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan di proses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan Simbol ini menggambarkan pengolahan data dengan komputer secara on line . Nama progranm ditulis didalam simbol
12
Keying (Typing verifying)
Simbol ini menggambarkanpemasukan data kedalam komputer melalui on line terminal
13
Keputusan
Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data. keputusan yang dibuat ditulis dalam simbol.
Ya Tidak 14
Garis alir Simbol ini menggambarkan arah proses (flowline) pengolahan data.. akan panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah kebawah dan kekanan. jika arus dokumen mengalir keatas atau ke kiri, anak panah perlu dicantumkan.
Sumber: Mulyadi (200160-63)
248
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
249
No Simbol 15
Nama Persimpangan garis alir
Makna Jika dua garis alir bersimpangan, intik menunjukkan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan dua garis tersebut
16
Pertemuan garis alir
Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya
17
Mulai/ (terminal) Sumber: Mulyadi (200160-63)
Berakhir Simbol ini untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN E SURAT KETERANGAN PENELITIAN
250