PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP LOYALITAS MEREK Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang Menggunakan Produk Kecantikan Merek Pond’s.
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Defvy Indrasintha NIM : 092214023
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP LOYALITAS MEREK Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang Menggunakan Produk Kecantikan Merek Pond’s.
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Defvy Indrasintha NIM : 092214023
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2013 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Motto
Lukas 11:9-10 Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat; ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan. Wiston Churchill, mantan PM Inggris Kesuksesan bukanlah sebuah akhir, kegagalan bukan hal yang fatal, yang paling penting adalah keberanian untuk selalu melanjutkan jalan mencapai tujuan.
Salam Dahsyat!!! Tung Desem Waringin Pelatih Sukses No.1 di Indonesia (Majalah Marketing) The Most Powerful People & Ideas in Business (Majalah SWA) Learn From The Best, Work The Best, Do The Best, Pray for The Best, Expect The Best, Miracle Happen!!!
Skripsi ini kupersembahkan untuk: Yesus Kristus Sang Juru Selamat Papa dan Mamaku tercinta Kakak saya Debby Indranila Calon kakak ipar Ery Andi Prihatmoko Henry Kusuma Adikara Sahabat-sahabatku terkasih (Benny, Prita, Yunike, Nio, Gabby, Vida Vincent, Nadia, Kori)
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas Karunia dan RahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Perluasan Merek dan Persepsi Kualitas Terhadap Loyalitas Merek: Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang Menggunakan Produk Kecantikan Merek Pond’s”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Progam Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan-Nya selama hidupku. 2. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma 3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, SE., M.Si., selaku Kepala Prodi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati. 6. Ibu Dra. Yuliana Rini Hardanti, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 8. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Sanata Dharma yang sudah mau membantu mengisi kuesioner penelitian demi kelancaran skripsi saya. 9. Mama, Papa dan Debby yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagian, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. 10. Sahabat-sahabatku terkasih (Benny, Prita, Vincent, Yunike, Kori, Vida, Nio, Gabby, Nadia) terimakasih buat semua dukungan, masukan, kebersamaan, dan selalu memberikan semangat. I love you guys. 11. Benjamin Benny Sadewa yang selalu memberi aku semangat untuk selalu berhasil dalam menjalani kehidupan selama di Yogyakarta kamu sahabat terbaik yang pernah aku temui. 12. Monica Prita Prasetiyani, Yunike Listianingsih, Klementin Vida Arumni trimakasih sudah menemani disaat aku dalam keputusasaan dan selalu berusaha membuat aku bahagia aku akan merindukan kalian. 13. Felisitas Devinta Tania dan Gabbriela Maharani Ruga yang menemaniku untuk selalu bersenang-senang dan melupakan kesedihan. 14. Teman-temanku Manajemen 2009 terima kasih untuk semua masukan, dukungan dan juga ejekannya. 15. Buat yang pernah hadir di kehidupanku dan singgah di hatiku (Andi Prihatmoko, Henry Kusuma Adikara)
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJIAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS....................... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN………………………….... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................vii HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. x HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xiv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xv HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................................ 4 C. Pembatasan Masalah............................................................................ 5 D. Tujuan Penelitian................................................................................. 6 E. Manfaat Penelitian................................................................................ 6 F. Sistematika Penulisan........................................................................... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................9 A. Landasan Teori.................................................................................... 9
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Penelitian Sebelumnya........................................................................ 29 C. Kerangka Konseptual........................................................................... 30 D. Hipotesis............................................................................................... 31 BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 33 A. Jenis Penelitian.................................................................................... 33 B. Subjek dan Objek Penelitian.................................................................33 C. Waktu dan Lokasi Penelitian............................................................... 33 D. Variabel Penelitian............................................................................... 34 E. Populasi dan Sampel............................................................................. 38 F. Teknik Pengambilan Sampel................................................................ 40 G. Sumber Data........................................................................................ 40 H. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 41 I. Teknik Pengujian Instrumen................................................................ 41 J. Teknik Analisis Data........................................................................... 43 BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN...........................51 A. Sejarah Singkat Perusahaan................................................................ 51 B. Struktur Organisasi Perusahaan ..........................................................57 C. Visi dan Misi Perusahaan..................................................................... 58 D. Kegiatan Produksi Perusahaan............................................................. 59 E. Gambaran Umum Produk Pond’s......................................................... 63 F. Produk Pond’s...................................................................................... 66 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................69 A. Deskripsi Data...................................................................................... 69
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Analisis Data........................................................................................ 72 C. Pembahasan......................................................................................... 86 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN PEMBAHASAN........................88 A. Kesimpulan ......................................................................................... 88 B. Saran .................................................................................................... 89 C. Keterbatasan ........................................................................................ 90 Daftar Pustaka ............................................................................................... 91 Lampiran.....................................................................................................
xii
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel
Judul
Halaman
III.1
Skala Pengukuran........................................................................ 38
V.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin........................................ 69
V.2
Responden Berdasarkan Usia........................................................ 70
V.3
Responden Berdasarkan Tahun Angkatan..................................... 71
V.4
Responden Berdasarkan Jurusan................................................... 72
V.5
Hasil Uji Validitas......................................................................... 73
V.6
Hasil Uji Reliabilitas..................................................................... 74
V.7
Hasil Uji Normalitas...................................................................... 75
V.8
Uji Multikolinieritas...................................................................... 77
V.9
Uji Regeresi Linier Berganda....................................................... 79
V.10
Uji F.............................................................................................. 81
V.11
Koefisien Determinasi................................................................... 86
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Judul
Halaman
II.1
Kerangka Pemikiran Teori............................................................ 31
IV.1
Jenis Produk Pond’s...................................................................... 67
V.1
Uji Normalitas............................................................................... 76
V.2
Uji Heteroskedastisitas.................................................................. 78
V.3
Daerah Penentuan Ho Untuk Uji F............................................... 81
V.4
Daerah Penentuan Ho Untuk Uji t (Perluasan Merek).................. 83
V.5
Daerah Penentuan Ho Untuk Uji t (Persepsi Kualitas)................. 85
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
No.Lampiran
Judul
Halaman
Lampiran 1
Surat Ijin Penelitian.................................................... 93
Lampiran 2
Kuesioner.................................................................... 95
Lampiran 3
Tabulasi Data Penelitian ............................................ 100
Lampiran 4
Uji Validitas dan Reliabilitas...................................... 105
Lampiran 5
Karakteristik Responden ............................................ 112
Lampiran 6
Uji Asumsi Klasik.......................................................114
Lampiran 7
Regeresi Linier Berganda........................................... 118
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP LOYALITAS MEREK Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang Menggunakan Produk Kecantikan Merek Pond’s
Defvy Indrasintha Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek; (2) apakah persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas merek; (3) apakah perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas merek. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang menggunakan produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan studi pustaka yang dilakukan pada bulan Maret 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang menggunakan produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s. Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 90 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda menggunakan software SPSS. Hasil analisis data menunjukan bahwa: (1) variabel perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s; (2) variabel persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas merek produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s; (3) variabel perluasan merek dan persepsi kualitas secara simultan berpengaruh terhadap loyalitas merek produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s.
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE INFLUENCE OF BRAND EXTENSION AND PERCEIVED QUALITY TOWARDS BRAND LOYALTY Case Study at Students of Faculty of Economics, Sanata Dharma University Using Pond's Beauty Products Defvy Indrasintha Sanata Dharma University Yogyakarta 2013 This research aims to know the: (1) whether the extension of the brand influence brand loyalty; (2) whether the perception of quality influence on brand loyalty; (3) whether the extension of the brand and the perception of the quality simultaneously influence brand loyalty. The type of research used in this research is a case study on students of the Faculty of Economics, Sanata Dharma University who used Pond’s beauty personal care product. Data collection techniques in the study are library studies and questionnaires conducted in March 2013. The population in this research is the all students of Sanata Dharma University who used Pond’s beauty personal care product. The sample in this research are determined as many as 90 respondents. Sampling techniques in the study was the accidental sampling. Data analysis technique used was multiple linear regression using SPSS software. Data analysis results showed that: (1) brand extension influenced the brand loyalty of Pond’s beauty personal care product; (2) perceptions of quality influenced the brand loyalty of Pond’s beauty personal care product; (3) brand extension and perception of quality simultaneously influenced the brand loyalty of Pond’s beauty personal care product.
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi semakin pesat ditandai dengan tingkat persaingan antara perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Keadaan tersebut membuat para produsen berlomba untuk memenangkan kompetisi yang sangat ketat ini. Setiap saat kita melihat peluncuran produk baru yang seolah tidak pernah berhenti baik melalui media televisi, radio, koran, majalah ataupun internet. Produk-produk yang ditawarkan begitu beragam dengan merek yang juga sangat bervariasi. Hal ini membuat para konsumen menjadi lebih leluasa dalam menentukan pilihannya, selain itu juga membuat produsen menjadi bekerja lebih keras dalam mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap merek. Para ahli pemasaran sepakat bahwa mempertahankan konsumen yang loyal lebih efisien daripada mencari pelanggan baru. Karena itulah, upaya menjaga loyalitas pelanggan terhadap merek merupakan hal penting yang harus selalu dilakukan oleh produsen. Konsumen memandang sebuah merek sebagai bagian dari produk, dan pemberian merek dapat menambah nilai produk. Pemberian merek telah menjadi isu penting dalam strategi produk. Nama merek menceritakan sesuatu kepada pembeli tentang mutu produk. Pembeli yang selalu membeli merek yang sama akan tau bahwa pada setiap kali mereka membeli, mereka akan memperoleh mutu yang sama pula. Nama merek menjadi landasan yang 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
diatasnya dapat dibangun sebuah citra yang menyeluruh tentang mutu khusus produk. Salah satu strategi mengenai merek yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga keutuhan citra merek dimata konsumen adalah dengan melakukan perluasan merek (brand extension). Perluasan merek (brand extension) merupakan strategi perusahaan untuk menggunakan merek yang sudah ada pada produk baru dalam satu kategori baru (Rangkuti,2004:11).” Perluasan merek (brand extension) inilah yang telah dilakukan perusahaan Unilever Indonesia dalam rangka memperkenalkan produk-produk baru dengan variasi yang berbeda dengan menggunakan merek yang telah ada. Hal ini dilakukan untuk menghadapi banyaknya perusahaan pesaing. Unilever Indonesia melakukan perluasan merek (brand extension) pada beberapa produknya, salah satunya adalah produk kecantikan merek Pond’s. Produk kecantikan Pond’s menempatkan dirinya sebagai pilihan utama bagi para wanita sebagai produk kecantikan untuk perawatan kulit. Pond’s termasuk dalam kategori produk perawatan diri dan merupakan produk kecantikan yang menguasai posisi teratas dalam pangsa pasarnya (market share). Tahun 2012 Top Brand Indeks mencatat Pond’s sebagai produk perawatan diri yang menduduki posisi teratas dibanding produk perawatan diri merek lainnya. Untuk mempertahankan mereknya Pond’s memerlukan inovasi terus menerus sehingga memberikan produk yang selalu relevan dengan keinginan konsumen yang senantiasa berubah-ubah. Pond’s memperluas pasar produknya dengan menggunakan strategi perluasan merek (brand extension),
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Pond’s melakukan variasi produk dengan melakukan perluasan merek dengan kategori produk pengendali minyak, pemutih kulit, dan penghambat penuaan dini. Fokus dari pemasar produk Pond’s selama ini cenderung membidik masyarakat untuk selalu melakukan perawatan diri khususnya wajah, baik kalangan remaja maupun kalangan dewasa. Fenomena ini yang menjadi alasan bagi peneliti untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perluasan merek dan persepsi kualitas terhadap loyalitas konsumen dari produk Pond’s di mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Menurut pendapat Aaker dan Tjiptono (2005:40) menyatakan bahwa persepsi kualitas merek adalah penilaian konsumen terhadap keunggulan atau superioritas produk secara keseluruhan. Zeithaml dalam Killa (2008:417) mengidentifikasi bahawa persepsi kualitas merek merupakan komponen dari merek. Oleh karena itu persepsi kualitas merek yang tinggi akan mendorong pelanggan untuk memilih merek prusahaan dibandingkan merek pesaing lainnya. Ketika merek sudah dikenal, akan terbentuk persepsi kualitas konsumen terhadap produk tersebut. Kualitas yang di persepsikan baik oleh konsumen akan memudahkan suatu produk untuk diterima oleh pasar. Di dalam persaingan antara Pond’s dan produk kecantikan lainya, persepsi kualitas bisa jadi referensi konsumen dalam menentukan akan membeli produk Pond’s atau produk kecantikan lainya. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi tingginya tingkat penjualan salah satu dari produk kecantikan tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Loyalitas merek (Brand Loyalty) merupakan bentuk perilaku pelanggan yang loyal terhadap merek dan tidak berganti merek. Tjiptono (2000:110) menyebutkan bahwa, loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka panjang. Pelanggan yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk dan pelayanan tertentu, sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal. Pelanggan yang loyal tersebut akan memperluas “kesetiaan” merek pada produk-produk lain buatan produsen yang sama, dan pada akhirnya mereka adalah konsumen yang setia pada produsen atau perusahaan tertentu untuk selamanya. Bertitik tolak dari pentingnya masalah perluasan merek dan persepsi kualitas yang mempengaruhi loyalitas konsumen, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK POND’S” studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas merek Pond’s?
pada produk kecantikan merek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
2. Apakah perluasan merek berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas merek pada produk kecantikan merek Pond’s? 3. Apakah persepsi kualitas berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas merek pada produk kecantikan merek Pond’s? C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dimaksudkan agar penelitian tetap terfokuskan pada permasalahan yang akan dibahas dan tidak menyimpang dari tujuan awal. Pembatasan masalah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penulis menitikberatkan pada pengaruh perluasan merek dan persepsi kualitas terhadap loyalitas merek. 2. Ada empat indikator dalam pengukuran perluasan merek
yaitu
pengetahuan akan merek, persepsi kualitas, inovasi, dan konsistensi konsep merek. 3. Ada lima indikator dalam pengukuran persepsi kualitas yaitu alasan untuk membeli, diferensiasi atau posisi, harga optimum, minat saluran distribusi, perluasan merek. 4. Loyalitas merek dapat diukur dari memiliki komitmen pada merek tersebut, berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan dengan merek yang lain, akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain, dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak melakukan pertimbangan, selalu mengikuti informasi yang berkaitan merek tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
5. Perluasan merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek yang dimaksudkan adalah pada produk kecantikan merek Pond’s. 6. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang menggunakan produk kecantikan merek Pond’s. D. Tujuan Penelitian Dengan melihat rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti mengadakan penelitian dengan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas merek pada produk kecantikan merek Pond’s. 2. Untuk mengetahui apakah perluasan merek berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas merek pada produk kecantikan merek Pond’s. 3. Untuk mengetahui apakah persepsi kualitas berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas merek pada produk kecantikan merek Pond’s. E. Manfaat Penelitian Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Bagi Perusahaan Dengan penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran sebagai masukan
bagi
perusahaan
guna
mengetahui
pengaruh
variabel
independen terhadap variabel dependen yang diteliti, untuk selanjutnya dapat berguna sebagai bahan pertimbangan bagi manjemen perusahaan dalam pengambilan keputusan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan guna penelitian selanjutnya dimasa yang akan datang, dan berguna bagi kepustakaan Universitas Sanata Dharma. 3. Bagi Peneliti Dengan penelitian ini diharapkan penulis dapat menerapkan ilmu yang penulis peroleh selama belajar dibangku kuliah sekaligus mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai permasalahan yang diteliti. F. Sistematika Penulisan Bab I
Pendahuluan Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitiaan.
Bab II
Kajian Pustaka Kajian Pustaka memuat tiga hal pokok, yaitu landasan teori, hasil penelitian sebelumnya,
kerangka konseptual penelitian, dan
hipotesis. Bab III
Metode Penelitian Metode Penelitian berisi hal-hal sebagai berikut: jenis penelitian, subjek dan objek, waktu dan lokasi, variabel, definisi operasional, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, teknik analisis data.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bab IV
8
Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum sejarah perusahaan, gambaran umum produk Pond’s.
Bab V
Analisis Data dan Pembahasan Analisis Data dan Pembahasan pada intinya berisi dua hal pokok. Pertama, paparan/ deskripsi mengenai temuan yang diperoleh dan analisisnya, secara kuantitatif. Kedua, hasil uji statistik dan apakah hasil uji statistik tersebut menolak atau menerima hipotesis nol dan disertai pembahasannya.
Bab VI
Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Kesimpulan memuat tentang apa yang diperoleh dari analisis data dan pembahasan, serta penjelasan hasil pengujian hipotesis alternatif yang dikemukakan. Saran mengacu pada kesimpulan, bersifat
operasional
sesuai
dengan
masalah
yang
diteliti.
Keterbatasan penelitian memuat secara jujur pengakuan penulis terhadap berbagai keterbatasan dalam penelitian yang telah dilakukannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Kotler dan Armstrong (2003:6) mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan proses sosial melalui pertukaran dengan pihak lain, dengan tujuan pemenuhan kebutuhan akan apa yang diinginkan oleh penjual maupun pembeli. Salah satu karakteristik penting dari pemasaran sebagai fungsi bisnis adalah fokusnya pada pelanggan dan kebutuhan mereka. Apabila dilakukan dengan tepat, pemusatan perhatian semacam itu memungkinkan perusahaan
menikmati
keberhasilan
sepanjang
waktu
dengan
mengeksploitasi perubahan-perubahan pasar, dengan mengembangkan produk-produk yang dapat menunjukan keunggulan dibandingkan apa yang ada pada saat ini dan memenuhi kebutuhan yang kuat, dan menggunakan pendekatan yang lebih terpadu untuk operasi total mereka. 2. Merek Kotler dan Armstrong (2003:349), merek adalah suatu nama, kata, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasi pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu. 9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Sedangkan menurut Kotler dan Susanto (2001:562), merek adalah nama yang dihubungkan dengan satu atau lebih produk dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau karakter produk tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa merek merupakan nama yang dihubungkan dengan produk, melalui simbol, kata, maupun tanda yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produsen maupun karakteristik produk. Merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan tampilan, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek-merek terbaik memberikan jaminan mutu. Tetapi merek lebih dari sekedar simbol. Merek dapat memiliki enam tingkat pengertian sebagai berikut: a. Atribut
: merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.
b. Manfaat
: pelanggan tidak hanya membeli atribut, tetapi mereka membeli manfaat. Atribut diperlukan untuk dikembangkan menjadi manfaat fungsional dan atau emosional.
c. Nilai
: merek menyatakan nilai produsen
d. Budaya
: merek mewakili budaya tertentu
e. Kepribadian
: merek mencerminkan kepribadian orang yang memakainya
f. Pemakaian
: merek menunjukan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Dengan enam tingkat perngertian merek tersebut, pemasar harus menentukan pada tingkat mana akan ditetapkan identitas merek. 3. Perluasan Merek a. Pengertian Perluasan Merek Perluasan merek didefinisikan sebagai pengguna merek yang telah berhasil, untuk meluncurkan produk baru atau hasil modifikasi ke kategori baru ( Kotler dan Amstrong, 2003:357). Perluasan merek memungkinkan pengenalan yang cepat dan penerimaan yang segera, terhadap produk baru yang dikeluarkan perusahaan. Selain itu juga dapat menghemat biaya iklan yang tinggi, yang umumnya dibutuhkan untuk membangun merek baru. Perluasan merek juga mengandung beberapa resiko. Perluasan tersebut dapat membingungkan citra inti merek utama perusahaan. Jika perluasan merek gagal, kegagalan tersebut dapat mengubah sikap konsumen terhadap produk-produk lain yang menggunakan merek sama. Kotler dan Susanto (2001:590) menyebutkan bahwa mentrasfer suatu merek ke jenis baru membutuhkan kecemasan tinggi. Perusahaan-perusahaan yang tergoda untuk mentrasfer merek mereka harus melakukan riset bagaimana asosiasi merek tersebut berpengaruh terhadap produk barunya. Hasil terbaik jika merek tersebut menghasilkan penjualan untuk produk lama maupun baru. Hasilnya masih dapat diterima jika produk baru terjual laris tanpa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
mempengaruhi penjualan produk lama. Hasil terburuk jika produk baru gagal dan merugikan penjualan produk lama. b. Dimensi Perluasan Merek Berikut ini merupakan dimensi perluasan merek menurut Barata (2007: 65-66), yaitu: 1) Pengetahuan Merek Induk Pengetahuan konsep tentang merek dibutuhkan untuk mengevaluasi merek tersebut. Dalm kaitannya dengan brand extension, konsumen dapat lebih mudah mengevaluasi dan menilai persepsi kecocokan dari produk yang menggunakan brand extension dengan memiliki pengetahuan tentang merek induk. 2) Persepsi Kualitas (Perceived Quality) Perceived quality didefinisikan sebagai gambaran umum dari penilaian konsumen tentang keunggulan atau kesempurnaan dari suatu produk dan dalam level tertentu dapat dibandingkan dengan atribut tertentu dari produk. Konsumen suatu produk berdasarkan
dari
menilai kualitas dari
berbagai
informasi
yang
didapatkan baik melalui pengalaman menggunakan produk itu sendiri, didapatkannya dari kampanye iklan maupun dari pertukaran informasi dari orang lain (word of mouth).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
3) Inovatif (Innovativeness) Menurut Keller (2003), produk atau merek baru yang berhasil serta inovatif dipersepsikan oleh konsumen sebagai produk atau merek yang moderen atau up to date, merupakan hasil dari investasi riset dan pengembangan produk, diproduksi dengan teknologi terbaik dan memiliki features produk baru. Dalam kaitannya dengan brand extension, konsumen cenderung untuk mengevaluasi produk baru tersebut dengan mencari kecocokan antara merek induk dengan merek extension-nya, apakah inovasi yang ditawarkan oleh brand extension tersebut sesuai dengan persepsinya tentang merek induk. 4) Konsistensi Konsep Merek Strategi brand extension berfokus pada pentingnya asosiasi yang sesuai serta adanya persepsi kecocokan antara merek induk dengan merek extension-nya, namun demikian tetap terdapat perbedaan-perbedaan dalam menentukan dimensi dari kecocokan itu sendiri. Persepsi kecocokan ini terdiri dari beberapa komponen yaitu kemiripan (similarity), kesamaan
tipe (typicality),
keterkaitan (relatedness) dan konsistensi konsep merek atau brand concept consistency.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
c. Keputusan Strategi Merek (Brand Strategy Decision) Menurut
pendapat Kotler (2002:471-475) perusahaan harus
memiliki 5 pilihan dalam hal strategi merek. Pilihan-pilihan itu adalah: 1) Perluasan Lini Perluasan lini ini dilakukan jika perusahaan memperkenalkan unit produk tambahan dalam kategori produk yang sama dengan merek yang sama. Contoh: Pantene mengeluarkan shampoo untuk rambut rontok, rambut berketombe, rambut kering, rambut berminyak, dan lain sebagainya. 2) Perluasan Merek (Brand Extension) Yaitu
suatu
strategi
meluncurkan suatu
yang
produk
dilakukan
perusahaan
dalam kategori
untuk
baru dengan
menggunakan merek yang sudah ada. Contoh : pepsodent menggunakan produk mouthwash, permen dan sikat gigi. 3) Multi-merek Adalah suatu strategi perusahaan untuk memperkenalkan merek tambahan dalam kategori produk yang sama. Sebagai contoh adalah P&G memproduksi sebelas merek deterjen. Indofood meluncurkan berbagai merek untuk produk mie instannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
4) Merek baru Yaitu strategi perusahaan meluncurkan produk dalam suatu kategori baru, tetapi perusahaan tidak mungkin menggunakan merek yang sudah ada lalu menggunakan merek baru. Contoh: Coca Cola memproduksi minuman bersoda tetapi memiliki rasa buah-buahan diberi merek Fanta. 5) Merek bersama Yaitu dua atau lebih merek yang terkenal dikombinasikan dalam satu tawaran, sebagai contoh Aqua-Danone. d. Penyebab Terjadinya Perluasan Merek Menurut Rangkuti (2004: 114-115), perluasan merek terjadi apabila: 1) Merek individual dikembangkan untuk menciptakan suatu merek kelompok. 2) Produk yang memiliki hubungan ditambahkan pada suatu merek kelompok yang ada. 3) Suatu merek individu atau kelompok, dikembangkan keprodukproduk yang tidak memiliki hubungan. Perluasan merek kedalam kategori produk yang sama memiliki keuntungan dari meminimalkan biaya pengembangan produk dan memperkecil risiko. Sedangkan perluasan merek kedalam kategori produk yang berbeda ditunjukan untuk menangkap peluang pasar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
dengan risiko meningkatnya risiko apabila produk tersebut gagal dipasaran. e. Tahap – Tahap Strategi Perluasan Merek Menurut
Rangkuti
(2004:
115),
strategi
perluasan
merek
membutuhkan 3 (tiga) tahap, yaitu: 1) Mengidentifikasi asosiasi-asosisai yang terdapat dalam merek tersebut. 2) Mengidentifikasi produk-produk yang berkaitan dengan asosiasi merek tersebut. 3) Memiliki calon terbaik dari daftar produk tersebut untuk melakukan uji konsep dan pengembangan produk baru. f. Berhasilnya Sebuah Perluasan Merek Menurut Rangkuti (2004: 115), perluasan merek akan berhasil apabila: 1) Asosiasi-asosiasi merek yang kuat memberikan poin pembeda dan keuntungan untuk perluasan. 2) Perluasan tersebut membantu merek inti dengan cara menguatkan asosiasi-asosiasi kunci, menghindari asosisai-asosiasi negative, dan menimbulkan pengenalan merek (asosisasi negative akan muncul apabila merek hanya mengandalkan kesan, kualitas, sehingga rentan terhadap persaingan).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
g. Keunggulan Perluasan Merek Berikut ini
merupakan keunggulan-keunggulan dari sebuah
perluasan merek (brand extansion) berdasarkan pendapat Freddy Rangkuti (2004: 121), yaitu: 1) Mengurangi persepsi risiko ditolaknya produk tersebut oleh pelanggan. 2) Memanfaatkan kemudahan saluran distribusi yang sudah ada. 3) Meningkatkan efisiensi biaya promosi. 4) Mengurangi biaya perkenalan produk baru serta program tindak lanjut. 5) Mengurangi biaya pengembangan produk baru. 6) Meningkatkan efisiensi desain logo dan kemasan. 7) Menyediakan variasi pilihan produk kepada pelanggan. h. Kelemahan Perluasan Merek Berikut ini merupakan kelemahan-kelemahan dari sebuah perluasan merek (brand extension) menurut Rangkuti (2004: 121-123): 1) Dapat membingungkan pelanggan dalam memilih produk mana yang paling baik. 2) Retail cenderung beranggapan bahwa perluasan lini semata-mata merupakan metoo product, yaitu semata-mata merupakan fotokopi dari merek yang sudah ada, sehingga merek tidak perlu menyimpan stok produk tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
3) Dapat merusak induk yang sudah ada. Kasus yang pernah terjadi adalah pada saat General Motor memperkenalkan mobil Cadillac Cimarron bagi pasar sasaran mereka yang tidak mampu membeli Cadillac mewah yang sudah ada. Akibatnya, pemilik mobil Cadillac mewah merasa ditipu karena perusahaan tidak konsisten dengan prestise yang melekat pada mobil Cadillac. Pelanggan Cadillac merasa gengsinya turun. 4) Seandainya produk baru dengan perluasan lini tersebut sukses dipasar, ada kemungkinan ia memakan merek induk yang sudah ada. Penyebabnya adalah konsumen produk yang sudah ada beralih ke produk baru. 5) Apabila merek induk menurun kekuatannya. Merek yang sebelumnya memiliki fokus ke salah satu kategori, akibat adanya perluasan merek, menjadi memiliki bermacam-macam kategori sehingga tidak memiliki identitas yang jelas. 6) Seandainya perluasan merek tersebut dilakukan tidak secara konsisten, artinya; atribut atau manfaat yang melekat pada merek tersebut saling bertentangan dengan merek induk, sehingga konsumen merubah persepsi. 7) Seandainya perluasan merek tersebut dilakukan secara besarbesaran. Misalnya, Gucci dengan lini produk sebanyak lebih dari 20.000 jenis didistribusikan keseluruh dunia melalui berbagai saluran distribusi, sehingga merek tersebut menjadi tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
terkontrol dan mudah dipalsukan. Hal ini akan menyebabkan menurunnya persepsi terhadap merek tersebut. i. Pedoman Untuk Memperoleh Keberhasilan dan Meminimalisasi Kegagalan dalam Perluasan Merek 1) Segmentasi Pelanggan Perluasan lini
dapat dilihat
dari berbagai upaya untuk
menurunkan biaya, menurunkan risiko, dan berbagai cara cepat memenuhi keinginan pelanggan sesuai dengan pasar sasaran yang telah ditentukan. 2) Harapan Pelanggan Lebih banyak pelanggan yang beralih dan mencoba adanya variasi yang diberikan akibat adanya perluasan lini. Hal ini dapat menimbulkan daya tarik tersendiri terhadap merek tersebut. 3) Variasi Harga Perluasan lini akan mengakibatkan timbulnya peluang untuk menawarkan berbagai produk dengan berbagai variasai harga kepada pelanggan. 4) Optimalisasi Kapasitas Perusahaan dapat mengoptimalkan kapasitas produksi yang dimiliki dengan membuat perluasan lini terhadap produk yang dihasilkan, atau kemampuan manufaktur yang telah dimiliki selama ini dapat dimodifikasi untuk membuat perluasan lini, sehingga harga yang ditawarkan dapat lebih bersaing, variasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
produk lebih banyak, dan segmentasi pasarnya menjadi lebih luas. (Rangkuti, 2004: 125-126). Dalam penelitian ini, variabel perluasan merek diukur melalui empat indikator, yaitu : pengetahuan merek induk, persepsi kualitas (perceived quality), inovatif (innovativeness), konsistensi konsep merek. 4. Persepsi Kualitas Merek (Brand Perceived Quality) Aaker dan Tjiptono (2005:40) menyatakan bahwa persepsi kualitas merek adalah penilaian konsumen terhadap keunggulan atau superioritas produk secara keseluruhan. Sementara Durianto, Sugiarto & Sitinjak (2004:96) menerangkan bahwa persepsi kualitas merek adalah persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Zeithaml dalam Killa (2008:417) menyebutkan persepsi kualitas merek sebagai penilaian subyektif konsumen tentang keunggulan atau kelebihan produk secara keseluruhan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi kualitas merek adalah persepsi atau penilaian pelanggan terkait dengan keunggulan suatu produk atau jasa secara keseluruhan. Zeithaml dalam Killa (2008:417) mengidentifikasi bahwa persepsi kualitas merek merupakan komponen dari nilai merek. Oleh karena itu, persepsi itu, persepsi kualitas merek yang tinggi akan mendorong pelanggan untuk memilih merek perusahaan dibandingkan merek pesaing lainnya. Sementara itu Garvin dalam Durianto, Sugiarto & Sitinjak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
(2004:98) menyebutkan bahwa terdapat tujuan dimensi dari persepsi kualitas merek, meliputi: a. Kinerja : melibatkan berbagai karakteristik operasional yang utama, karena faktor kepentingan pelanggan berbeda satu sama lain, seringkali pelanggan mempunyai sikap yang berbeda dalam menilai atribut-atribut kinerja ini. b. Pelayanan : mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan pada produk tersebut. c. Ketahanan : mencerminkan umur ekonomis dari produk tersebut. d. Keandalan : konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari suatu pembelian ke pembelian berikutnya. e. Karakteristik produk : bagian-bagian dari produk yang ditambahkan untuk membedakan dari produk pesaing. f. Kesesuaian dengan spsifikasi : merupakan pandangan mengenai kualitas proses manufaktur (tidak ada cacat produk) sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan teruji. g. Hasil : mengarah kepada kualitas yang dirasakan dan melibatkan enam dimensi sebelumnya. Jika perusahaan tidak dapat menghasilkan otput produk yang baik maka kemungkinan produk tersebut tidak akan mempunyai atribut kualitas lain yang penting. Faktor yang mempengaruhi persepsi kualitas mengacu pada pendapat David A. Garvin (dalam Rangkuti, 2004), dimensi persepsi kualitas dibagi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
menjadi tujuh, yaitu : kinerja, pelayananan, ketahanan, karakteristik produk, kesesuaian dengan spesifikasi, dan hasil akhir. Ada lima nilai yang dapat menggambarkan persepsi kualitas (Durianto, dkk, 2004), yaitu : 1) Alasan untuk membeli Persepsi kualitas yang baik dapat membantu semua elemen program pemasaran menjadi lebih efektif. Apabila persepsi kualitas tinggi, kemungkinan besar periklananan dan promosi yang dilakukan akan efektif. 2) Diferensiasi atau Posisi Persepsi
kualitas
suatu
merek
akan
berpengaruh
untuk
menentukan posisi merek tersebut dalam persaingan. Berkaitan dengan persepsi kualitas, apakah merek tersebut terbaik atau hanya kompetitif terhadap merek – merek lain. 3) Harga Optimum Penentuan
harga
optimum
yang
tepat
dapat
membantu
perusahaan untuk meningkatkan persepsi kualitas merek tersebut. Harga optimum dapat meningkatkan laba dan memberikan sumber daya untuk reinvestasi pada merek tersebut. 4) Minat Saluran Distribusi Pengecer, distributor, dan berbagai pos saluran lainnya lebih menyukai untuk memasarkan produk yang disukai oleh konsumen,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
dan konsumen lebih menyukai produk dengan persepsi kualitas yang baik. 5) Perluasan Merek Merek dengan persepsi kualitas yang kuat akan memiliki peluang sukses yang lebih besar dalam melakukan kebijakan perluasan merek. Menurut Durianto, dkk (2004), terdapat dimensi – dimensi yang mempengaruhi kualitas suatu produk, antara lain : 1) Performance, yaitu karakteristik operasional produk yang utama. 2) Features, yaitu elemen sekunder dari produk atau bagian tambahan dari produk. 3) Conformance with Specifications, yaitu tidak ada produk yang cacat. 4) Reliability, yaitu konsistensi kinerja produk. 5) Durability, yaitu daya tahan sebuah produk. 6) Serviceability, yaitu kemampuan memberikan pelayanan sehubungan dengan produk. 7) Fit and Finish, yaitu menunjukkan saat munculnya atau dirasakannya kualitas produk. Dalam penelitian ini, variabel persepsi kualitas diukur melalui lima indikator, yaitu : alasan untuk membeli, diferensiasi atau posisi, harga optimum, minat saluran distribusi, perluasan merek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
5. Loyalitas Merek (Brand Loyalty) a. Pengertian Loyalitas Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan merasa puas. Terciptanya kepuasan dapat memberikan
beberapa
manfaat,
diantaranya
hubungan
antara
perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis sehingga memberikan dasar yang baik bagi pembeli ulang dan terciptanya kesetiaan terhadap merek serta membuat suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono, 2000:105). Menurut Tjiptono (2000:110) loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pemebelian jangka panjang. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa kesetiaan terhadap merek diperoleh karena adanya kombinasi dari kepuasan dan keluhan. Sedangkan kepuasan pelanggan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk menimbulkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh konsumen. Loyalitas pelanggan sangat penting artinya bagi perusahaan yang menjaga kelangsungan usahanya maupun kelangsungan kegiatan usahanya. Pelanggan yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk dan pelayanan tertentu, sehingga mempunyai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal. Selanjutnya pada tahap berikutnya pelanggan loyal tersebut akan memperluas “kesetiaan” merek pada produk-produk lain buatan produsen yang sama, dan pada akhirnya mereka adalah konsumen yang setia pada produsen atau perusahaan tertentu untuk selamanya. Philip Kotler (2001) menyatakan bahwa loyalitas tinggi adalah pelanggan yang melakukan pembelian dengan prosentasi makin meningkat pada perusahaan tertentu daripada perusahaan lain. Dalam upaya utuk mempertahankan pelanggan harus mendapatkan prioritas yang lebih besar dibandingkan untuk mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu, loyalitas pelanggan berdasarkan kepuasan murni dan terus-menerus merupakan salah satu aset terbesar yang mungkin didapat oleh perusahaan. b. Jenis – Jenis Loyalitas Menurut Griffin (2002:20-24) dua faktor sangat penting bila ingin mengembangkan loyalitas: pertama, keterikatan (attachment) yang tinggi terhadap produk atau jasa tertentu dibandingkan terhadap produk atau jasa pesaing potensial, dan pembelian yang berulang. Faktor kedua adalah pembelian berulang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Griffin membagi loyalitas dalam empat jenis yaitu: 1) Tanpa loyalitas Yaitu beberapa konsumen yang tidak mengembangkan loyalitas terhadap produk atau jasa tertentu karena beranggapan tidak ada perbedaan tempat penyedia barang atau jasa tertentu. 2) Loyalitas yang lemah Yaitu keterikatan yang rendah digabung dengan pembelian ulang yang tinggi menghasilkan loyalitas yang lemah. Konsumen ini membeli karena kebiasaan. 3) Loyalitas tersembunyi Yaitu tingkat preferensi yang tinggi digabung dengan tingkat pembelian
berulang
yang
rendah.
Menunjukan
loyalitas
tersembunyi. 4) Loyalitas premium Yaitu terjadi apabila ada tingkat keterikatan yang tinggi dan tingkat pembelian berulang yang juga tinggi. c.
Ciri-Ciri Loyalitas Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2001:189) pelanggan yang loyal menunjukan ciri-ciri sebagai berikut: 1) Repeat: Apabila konsumen membutuhkan produk atau jasa akan membeli produk tersebut pada perusahaan tersebut. 2) Retention: Konsumen tidak berperngaruh kepada pelayanan yang ditawarkan oleh pihak lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3) Reffeal:
Jika
produk
atau
jasa
baik,
konsumen
27
akan
mempromosikan kepada orang lain, jika buruk konsumen diam dan memberitahukannya kepada perusahaan. d. Cara Mengukur Loyalitas pelanggan Menurut Strom dan Thiry (dalam Griffin 2002:31) pelanggan yang loyal: 1) Memiliki komitmen pada merek tersebut. 2) Berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan dengan merek yang lain. 3) Akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain. 4) Dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak melakukan pertimbangan. 5) Selalu mengikuti informasi yang berkaitan merek tersebut. e.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Merek Schiffman dan Kanuk (2004) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya/terciptanya loyalitas merek adalah: 1) Perceived product superiority (penerimaan keunggulan produk) 2) Personal fortitude (keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap merek tersebut) 3) Bonding with the product or company (keterikatan dengan produk atau perusahaan) 4) Kepuasan yang diperoleh konsumen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Keuntungan yang diperoleh oleh suatu merek yang memiliki pelanggan yang loyal adalah : 1) Dapat mempertahankan harga secara optimal 2) Memiliki posisi tawar menawar yang kuat dalam saluran distribusi 3) Mengurangi biaya penjualan 4) Memiliki penghalang yang kuat terhadap produk-produk baru yang memiliki potensi yang besar untuk masuk dalam kategori produk atau layanan yang dimiliki oleh merek tersebut 5) Keuntungan sinergis yang diperoleh dari brand extension yang berhubungan dengan kategori produk atau pelayanan dari merek tersebut. Loyalitas merek akan memberikan waktu pada sebuah perusahaan untuk
merespons gerakan pesaing. Jika
salah satu pesaing
mengembangkan produk yang unggul, pelanggan yang loyal akan memberi waktu pada perusahaan tersebut untuk memperbaharui produknya dengan cara menyesuaikan atau menetralisasikannya. Dalam penelitian ini, variabel loyalitas merek diukur melalui lima indikator, yaitu : memiliki komitmen pada merek tersebut, berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan dengan merek lain, akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain, dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak melakukan pertimbangan, selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
B. Penelitian Sebelumnya Aulia Danibrata meneliti “Pengaruh Perluasan Merek Terhadap Citra Merek Pada Produk-Produk Pepsoden”, yang dimuat dalam Jurnal Bisnis dan Akuntansi, volume 10, no.1, April 2008. Variabel penelitian yang digunakan terdiri dari perluasan merek dan citra merek. Perluasan merek yang menjadi variabel independent dilihat dari dimensi similaritas, reputasi, perceived risk, inovasi, sedangkan citra merek yang menjadi variabel dipendent dilihat dari dimensi knowledge with the brand dan fit to the brand. Tujuan dari penelitian yang dikemukakan adalah untuk menguji pengaruh dari perluasan merek terhadap citra merek. Yang menjadi motivasi dalam penelitian tersebut adalah fakta mengenai kegagalan produk dalam penerapan strategi perluasan merek. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah H1: similaritas, reputasi, perceived risk, inovasi mempunyai kontribusi dalam membentuk perluasan merek, H2: knowledge with the brand dan fit to the brand mempunyai kontribusi dalam membentuk citra merek, H3: perluasan merek berpengaruh terhadap citra merek. Data terdiri dari data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada responden. Data dikumpulkan dari 100 responden yang merupakan pelanggan dan pengguna produk yang diteliti. Data yang terkumpul diuji dengan menggunakan SEM, dan hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa perluasan merek memiliki pengaruh terhadap citra merek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
C. Kerangka Konseptual Penelitian Kerangka konseptual penelitian dimaksudkan untuk memperjelas inti permasalahan yang tertuang dalam wujud hubungan atau perbedaan variabel. Dalam penelitian ini variabel independen adalah perluasan merek dan persepsi kualitas, sedangkan variable dependen adalah loyalitas merek. Perluasan merek mempunyai empat indikator yaitu pengetahuan merek induk, persepsi kualitas (perceived quality), inovatif (innovativeness), konsistensi konsep merek. Persepsi kualitas mempunyai lima indikator yaitu: alasan untuk membeli, diferensiasi atau posisi, harga optimum, minat saluran distribusi, perluasan merek. Sedangkan loyalitas konsumen mempunyai lima indikator, yaitu : memiliki komitmen pada merek, berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan dengan merek yang lain, akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain, dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak melakukan pertimbangan, selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran Teori Variabel Independen
Variabel Dependen
Perluasan Merek (X1)
Loyalitas Merek (Y)
Persepsi Kualitas (X2)
Keterangan:
: Berpengaruh secara parsial : Berpengaruh secara simultan
D. Hipotesis “Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara atas rumusan masalah (Sugiono, 2003:51)”. Berdasarkan perumusan masalah, maka hipotesis penelitian ini adalah: 1.
Ho: perluasan merek dan persepsi kualitas secara simultan tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek. Ha: perluasan merek dan persepsi kualitas secara simultan berpengaruh terhadap loyalitas merek.
2. Ho: perluasan merek secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek. Ha: perluasan merek secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas merek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
3. Ho: persepsi kualitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek. Ha: persepsi kualitas secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas merek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis yaitu penelitian studi kasus, yaitu suatu penelitian terhadap beberapa objek tertentu yang populasinya terbatas, sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian ini hanya terbatas pada beberapa objek tertentu. B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam
penelitian ini adalah orang-orang yang akan dijadikan
responden yaitu mahasiswa yang menggunakan produk kecantikan merek Pond’s khususnya mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian untuk diamati adalah tanggapan sabyek penelitian mengenai perluasan merek dan persepsi kualitas apakah akan mempengaruhi loyalitas merek untuk membeli produk-produk Pond’s. C. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2013, di Universitas Sanata Dharma yang berlokasi di Jalan Afandi, Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002.
33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
D. Variabel Penelitian Sugiyono (2009:3) mendefinisikan variabel penelitian adalah suatu atribut, atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. 1. Identifikasi Variabel a. Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono 2009:4). Dari definisi diatas maka variabel dependen dalam penelitian ini adalah Loyalitas Merek (Brand Loyalty) (Y). b. Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Dari definisi diatas maka variabel independen dalam penelitian ini adalah perluasan merek (X1) dan persepsi kualitas (X2). 2. Definisi Operasional Variabel a. Variabel dependen (Variabel terikat) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah loyalitas merek, ketika pelanggan percaya akan suatu merek, dan memperlihatkan keinginan untuk bersandar pada merek tersebut, maka pelanggan akan membentuk maksud pembelian yang positif terhadap merek tersebut. Sehingga, loyalitas pelanggan terhadap suatu merek akan tergantung terhadap tingkat kepercayaan pelanggan pada merek tersebut. Indikator yang mempengaruhi variabel ini adalah:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
1) Memiliki komitmen pada merek tersebut. 2) Berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan dengan merek yang lain. 3) Akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain. 4) Dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak melakukan pertimbangan. 5) Selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek tersebut. b. Variabel Independen (variabel Bebas) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: 1) Perluasan merek Perluasan merek didefinisikan sebagai pengguna merek yang telah berhasil, untuk meluncurkan produk baru atau hasil modifikasi ke kategori baru (Kotler dan Armstrong, 2003:357). Perluasan merek memungkinkan pengenalan yang cepat dan penerimaan yang segera, terhadap produk baru yang dikeluarkan perusahaan. Indikator yang mempengaruhi variabel ini adalah: a) Pengetahuan merek Konsumen memiliki pengetahuan tentang merek induk Pond’s. b) Persepsi kualitas (Perceived Quality) Konsumen menilai kualitas dari produk Pond’s berdasarkan dari berbagai informasi yang didapatkan baik melalui pengalaman menggunakan produk itu sendiri, didapatkannya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
dari kampanye iklan maupun dari pertukaran informasi dari orang lain (word of mouth). c) Inovatif Dipersepsikan oleh konsumen sebagai produk atau merek yang moderen atau up to date, diproduksi dengan teknologi terbaik dan memiliki features produk baru. Konsumen mengevaluasi produk baru dengan mencari kecocokan antara merek induk Pond’s dengan merek extension-nya, apakah inovasi yang ditawarkan oleh brand extension tersebut sesuai dengan persepsinya tentang merek induk Pond’s. d) Konsistensi konsep merek Adanya persepsi kecocokan yang terdiri dari kemiripan (similarity),
kesamaan
tipe
(typicality),
keterkaitan
(relatedness) dan konsistensi konsep merek atau brand concept consistency antara merek induk Pond’s dengan merek extension-nya. 2) Persepsi kualitas Yang paling banyak dijadikan sebagai sumber asosiasi, baik secara langsung maupun tidak langsung , adalah persepsi kualitas. Sebab kualitas merupakan aspek paling mendasar bagi seseorang untuk membentuk persepsi nilai suatu merek (Simamora, 2002:22). Indikator yang mempengaruhi variabel ini adalah:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
a) Alasan untuk membeli Konsumen memiliki persepsi kualitas tinggi terhadap merek Pond’s. b) Diferensiasi atau Posisi Apakah merek Pond’s terbaik atau hanya kompetitif terhadap merek – merek lain. c) Harga Optimum Harga yang di berikan Pond’s adalah harga yang optimum. d) Minat Saluran Distribusi Tidak kesulitan untuk membeli produk-produk merek Pond’s karena banyak toko-toko yang menjual produk merek Pond’s. e) Perluasan Merek Merek Pond’s memiliki persepsi kualitas yang kuat. 3. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dengan menggunakan skala Likert yang menunjuk pada suatu pertanyaan mengenai tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan. “ Skala liker digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial” (Sugiyono, 2004:84). Pengukuran tersebut dapat diberikan dengan memberikan skala pada masing-masing point jawaban sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Tabel III.1 Tabel Skala Pengukuran Jawaban Responden
Skor
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Tidak Setuju (TS)
2
Ragu-ragu (RG)
3
Setuju (S)
4
Sangat Setuju (SS)
5
Sumber : Sugiyono 2004 Penelitian ini menggunakan lima alternative jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 5 untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian. Pada penelitian ini, responden diharuskan memilih salah satu dari sejumlah alternatif jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu (5,4,3,2,1). Skor jawaban dari responden dijumlahkan dan merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsirkan sebagai posisi responden dalam skala likert. E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2012: 215). Populasi penelitian ini adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang menggunakan produk pond’s. 2. Sampel Sampel dapat didefinisikan sebagai suatu bagian yang ditarik dari populasi (Istijanto, 2009:113). Akibatnya, sampel selalu merupakan bagian yang lebih kecil dari populasi. Karena sampel digunakan untuk mewakili populasi yang diteliti, sampel cenderung digunakan untuk riset yang berusaha menyimpulkan generalisasi dari hasil temuannya. Berdasarkan data dari kemahasiswaan Fakultas Ekonomi, jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi pada tahun 2013 adalah 421 mahasiwa dari jurusan Manajemen dan 518 mahasiswa dari jurusan Akuntansi. Namun tidak semua mahasiswa Fakultas Ekonomi menggunakan produk kecantikan merek Pond’s. Karena mahasiswa Fakultas Ekonomi yang menggunakan produk kecantikan merek Pond’s jumlahnya tidak diketahui dengan pasti, maka populasi dalam penelitian ini dapat dikategorikan sebagai populasi tidak terbatas. Untuk menentukan jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian digunakan rumus Slovin (Umar, 2004:108) sebagai berikut:
n= di mana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = nilai kritis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Dalam penelitian ini jumlah populasi responden dengan batas kesalahan yang diinginkan adalah 10%. Berdasarkan rumusan di atas, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah: n= n = 90,375 dibulatkan menjadi 90 Berdasarkan hasil perhitungan, maka jumlah sampel yang digunakan adalah sekitar 90,375 responden dan untuk penelitian ini dibulatkan menjadi 90 responden. F. Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Accidental Sampling adalah pengambilan sampel dengan menentukan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemui atau siapapun yang dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data (Sumarni dan Wahyuni, 2006:78). Peneliti mengumpulkan data lansung dari setiap mahasiswa yang dijumpainya, sampai jumlah yang diharapkan terpenuhi. G. Sumber Data Dalam penelitian ada beberapa jenis dan sumber data yang digunakan. Penulis menggunakan gabungan antara data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber obyek penelitian. Sedangkan data sekunder didapat dari sumber lain seperti internet, majalah, dll yang berhubungan dengan judul skripsi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
H. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang disusun sedemikian rupa oleh penulis dan harus diisi oleh responden. Tujuan kuesioner adalah untuk mencari informasi yang lengkap dan valid mengenai suatu masalah. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh perluasan merek dan persepsi kualitas terhadap loyalitas merek. Penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa yang menggunakan produk Pond’s di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jawaban tersebut selanjutnya diberi skor dengan skala Likert. 2. Studi Pustaka Studi pustaka adalah suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dari buku – buku, majalah, jurnal, dan literatur lain yang relevan dengan masalah penelitian. Studi kepustakaan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penggunaan data sebagai teori dasar yang diperoleh serta dipelajari dalam perluasan merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek. I. Teknik Pengujian Instrumen Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan perlu diuji validitas dan reliabilitasnya, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut: 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas
menggunakan
teknik
korelasi
Product
Moment
dengan
menggunakan rumus sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:177) :
di mana: : koefisien korelasi r hitung x
: nilai dari tiap butir
y
: nilai total tiap butir
N
: jumlah sampel Untuk menentukan apakah instrumen tersebut valid atau tidak,
digunakan ketentuan sebagai berikut: a. Jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka instrumen tersebut dikatakan valid. b. Jika r hit ≤ r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. Pada penelitian ini uji validitas ini dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical Package of Social Sciences). 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:41). Dalam
menghitung
reliabilitas,
peneliti
menggunakan
rumus
Cronbach’s Alpha sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:186):
di mana: : reliabilitas instrumen k
: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal : jumlah varian butir : varian total
Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliable atau tidak digunakan ketentuan jika nilai Alpha > 0,60 maka dinyatakan reliable. J. Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2012:244) analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang diperlukan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal (Imam Ghazali, 2009: 147). Untuk mendekati normalitas data dapat juga dilakukan dengan uji kolmongrove-smirnov (Imam Ghozali, 2009: 30). Kriteria yang digunakan adalah variabel dikatakan berdistribusi normal jika nilai koefisien Asymptotic Sig. Pada output Kolmongrove-Sminrov tes lebih besar dari alpha yang ditentukan yaitu, 5% (0,05) (Imam Ghazali, 2009:149), uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. b. Uji Multikolinieritas Bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan ada korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas, namun jika terjadi maka model regresi tersebut tidak orhohonal, yaitu nilai korelasi tidak sama dengan nol antara variabel bebasnya. Uji multikolinieritas pada penelitian dilakukan dengan matriks korelasi. Pengujian ada tidaknya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
gejala multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance-nya. Apabila nilai matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,1 maka dapat dilakukan
data
yang
akan
dianalisis
terlepas
dari
gejala
multikolinearitas. Kemudian apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai Tolerance mendekati 1, maka diambil kesimpulan bahwa model regresi
tersebut
tidak
terdapat
problem
multikolinieritas
(Ghozali,2006: 91). c. Uji Heteroskedastisitas Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance
dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variabel dari residual satu pengamatan ke
pengamatan
homokedastisitas,
namun
yang jika
lain
tetap,
berbeda
maka
disebut
disebut dengan
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Salah
satu
cara
untuk
mendeteksi
ada
atau
tidaknya
heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antar prediksi variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola titik pada grafik
scatterplot antara SRESID dan
ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah di prediksi dan sumbu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
X adalah residual yang telah di-standardized (Ghozali, 2006). Dasar analisisnya sebagai berikut : 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang melebar kemudian menyempit) maka terjadi heterokedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik – titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini mengindikasikan tidak terjadi heterokedastisitas. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas, yaitu : perluasan merek (X1), persepsi kualitas (X2) terhadap loyalitas merek (Y) produk kecantikan Pond’s. Secara sistematis persamaan regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:88): Y = a + b1x1 + b2 x2 di mana: Y
= loyalitas merek
a
= konstanta
b1
= koefisien X1
x1
= perluasan merek
b2
= koefisien X2
x2
= persepsi kualitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
3. Uji Hipotesis Sedangkan untuk menguji hipotesis yang diajukan adalah menggunakan Uji t dan Uji F dengan taraf nyata α = 0,05. a.
Uji F (secara simultan) Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh dari perluasan merek dan persepsi kualitas secara bersama-sama (simultan) terhadap loyalitas merek mahasiswa pada produk kecantikan merek Pond’s. Pengujian secara simultan menggunakan distribusi F, yaitu membandingkan antara F hitung dengan F tabel. Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji F yaitu (Sunyoto, 2009:155) : 1) Menentukan Ho dan Ha: Ho: b1, b2 = 0
artinya perluasan merek dan persepsi kualitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek produk kecantikan merek Pond’s.
Ha: b1, b2 ≠ 0 artinya perluasan merek dan persepsi kulaitas berpengaruh terhadap loyalitas merek produk kecantikan merek Pond’s. 2) Menentukan level of significance (α) Level of significance (α) dalam penelitian ini adalah sebesar 5% atau 0,05. F tabel dicari dengan menentukan besar degree of freedom
(df)
pembilang
(numerator)
dan
df
penyebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
(denominator). Untuk df pembilang menggunakan k, dan untuk df penyebut menggunakan n-k-1. 3) Menentukan nilai F hitung dengan rumus (Sunyoto, 2009:155): F= di mana: F
= Harga F garis regresi yang dicari
K
= banyaknya variabel bebas
n
= jumlah sampel
R2
= koefisien determinasi
4) Kriteria penerimaan dan penolakan Hipotesis
Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya variabel independen (perluasan merek dan persepsi kualitas) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen (loyalitas merek).
Jika F hitung
F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang
artinya variabel independen (perluasan merek dan persepsi kualitas) secara bersama-sama atau simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (loyalitas merek). b. Uji t (secara parsial) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen secara parsial mampu mempengaruhi variabel dependen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji t yaitu (Sunyoto, 2009:152) : 1) Menentukan Ho dan Ha Ho : b1, b2 = 0,
artinya varabel b1 dan b2 secara parsial tidak berpengaruh terhadap Y
Ha : b1, b2 ≠ 0,
artinya variabel b1 dan b2 secara parsial ada pengaruh terhadap Y
2) Menentukan level of significance (α): Dalam penelititan ini level of significance atau tingkat signifikannya sebesar 0,05 (5%) dengan derajat bebas (df) = n-2 dan n merupakan jumlah sampel penelitian. 3) Menentukan nilai t hitung dengan rumus (Sunyoto, 2009:152): ti = di mana: ti
= t hitung koefisien i
bi
= koefisien regresi variabel i
sbi
= standar error dari i
4) Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis t hitung
t tabel atau – t hitung
-t tabel jadi
t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi c.
Koefisien Determinasi (
diterima. ditolak.
)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh dari variabel independen (perluasan merek dan persepsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
kualitas) terhadap variabel dependen (loyalitas merek). Adapun rumus yang digunakan adalah (Supranto dan Limakrisna, 2009:163): R2 = di mana: R2
= koefisien determinasi
X1,2
= variabel independen (perluasan merek dan persepsi kualitas)
Y
= variabel dependen (loyalitas merek)
b1,2
= koefisien regresi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Unilever didirikan dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V. menjelang akhir tahun 1933 dan mulai beroperasi sebagai produsen sabun Sunlight (yang terkenal dengan nama cap tangan) dibulan Oktober 1934, disebuah pabrik yang terkenal di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat. Pembuatan lemak-lemak makanan dan minyak goreng dimulai tahun 1936 ditempat yang sama. Untuk itu, maka didirikan sebuah perusahaan tersendiri yang bernama Van den Bergh’s Fabrieken N.V. Berdirinya Unilever merupakan hasil dari penggabungan Margarine Union
dari Belanda dan Lever Brother dari Inggris. Nama Unilever
diambil dari penggalan nama-nama perusahaan tersebut. Nama Lever Brother dan kedua mitra bisnisnya dari Belanda yaitu Anton Jurgens Vergnigde Fabrieken N.V. dan Van der Bergh Fabrieken N.V. dapat dikatakan sebagai Bapak pendiri Unilever. Dalam bulan November 1941 telah diputuskan untuk mengadakan diversifikasi dibidang pasta gigi dan kosmetik lainnya, dengan jalan membeli fasilitas produksi yang telah berjalan di Surabaya yaitu maatschappij ter Expoitatitie der Colibri Fabrieken N.V. Selama perang dunia II, pengawasan Unilever terhadap perusahaan untuk sementara dihentikan hingga bulan Maret 1946. Kemudian pabrik dan peralatannya 51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
diperbaiki dan diperbaharui dengan bantuan induk perusahaan Unilever dan sejak itu fasilitas-fasilitas produksi diperluas dan dipermodern. Perkembangan usaha PT Unilever Indonesia, Tbk berjalan melalui berbagai
peristiwa
yang
mempengaruhi
perusahaan
dalam
pengoperasiannya. Peristiwa-peristiwa peperangan di Asia Tenggara, penduduk Jepang (1942-1945), situasi-situasi yang tidak menentu setelah perang dunia II selama tahun 1945-1946, pendudukan G-30 S/PKI dan sebagainya turut mewarnai perjalanan perusahaan. Namun setelah tahun 1967, keadaan berubah menjadi baik dan merupakan awal dari perkembangan politik, sosial, dan ekonomi nasional. Pemerintah mulai membenahi disegala sektor terutama sektor ekonomi. Pada tahun 1948, dilakukan pembelian N.V. Oliefabriek Archa yang menjalankan pabrik minyak kelapa di Jakarta untuk menjamin persediaan minyak murni secara continue bagi pembuatan sabun, lemak-lemak makan dan minyak goreng. Di tahun 1964, kegiatan Unilever di Jakarta dan Surabaya secara penuh ditempatkan di bawah pengawasan pemerintah Indonesia. Di tahun 1967, perusahaan dikembalikan kepada Unilever berdasarkan keputusan presidium kabinet Ampera dari perjanjian antara Unilever dan Departemen Perindustrian. PT Unilever Indonesia, Tbk merupakan salah satu dari perusahaan Unilever Group, produsen konsumsi terbesar di dunia. Unilever Group ini adalah perusahaan gabungan dari negara Inggris dan Belanda, berkantor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
pusat di London dan Rotterdam. Perusahaan ini dikerjakan oleh 300.000 pegawai dan beroperasi di 75 negara di dunia. Pemerintah mengajak pihak swasta untuk bekerja sama membangun perekonomian negara dan ini diikuti dengan kebijaksanaan pemerintah yang berkaitan dengan sektor swasta dan menawarkan berbagai gedung untuk dibangun kepada para investor swasta baik dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya. PT Unilever Indonesia, Tbk adalah perusahaan multi nasional yang bergerak di bidang industri penyediaan kebutuhan sehari-hari (consumer Goods). Perusahaan yang berusia lebih dari 70 tahun ini berstatus PMA menghasilkan ragam produk-produk yang diminati oleh banyak orang dimulai dari kebutuhan rumah tangga sampai dengan perawatan dan kecantikan. Pada tahun 1981, Unilever menjual sahamnya kepada masyarakat Indonesia sebasar 15%. Sejalan dengan berdirinya perusahaan ini hingga tahun 1980, manajemen Unilever di Indonesia ditangani oleh empat perusahaan berlainan, yaitu: Lever’s Zeepfabrieken, Van den Bergh’s Fabrieken, colibri, dan Archa Oil Mill. Namun, kemudian asset seluruh perusahaan tersebut ditransfer ke perusahaan Lever’s Zeepfabrieken dan ketiga perusahaan lainnya dilikuidasi dan pada kantor pusat di London mengumumkan bahwa mulai 1 September 1980 keempat perusahaan tersebut telah direorganisasikan menjadi satu perusahaan dengan menggunakan nama PT Unilever Indonesia, Tbk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
PT Unilever Indonesia, Tbk berkantor di Graha Unilever, Jalan Jendral. Gatot Subroto Kav 15, Jakarta Selatan. PT Unilever Indonesia, Tbk ini mempunyai pabrik-pabrik yang berlokasi di: 1. Cikarang : Memproduksi es krim, detergen cair, detergen bubuk, dan bahan makanan. 2. Rungkut : Memproduksi perawatan kecantikan dan kosmetik 3. Bogor
: Memproduksi Teh Sariwangi
Kehadiran Unilever yang berakar kokoh pada budaya serta pasar setempat diseluruh dunia merupakan warisan yang tak tertandingi dan menjadi landasan pertumbuhan Unilever serta kemahiran international sebagai jasa terhadap konsumen-konsumen setempat. Adapun tujuan PT Unilever Indonesia, Tbk adalah memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap anggota masyarakat dimanapun mereka berada, mengantisipasi aspirasi konsumen dan pelanggan, serta menanggapi secara kreatif dan kompetitif dengan produk-produk bermerek dan layanan untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Pertumbuhan pesat yang berlanjut ke dalam perdagangan eceran serta peningkatan jangkauan untuk mencapai konsumen, melalui perdagangan tradisional telah menghasilakan pertumbuhan yang menyeluruh dan memuaskan untuk bisnis Unilever. Perluasan serta peningkatan jangkauan perdagangan tradisional dengan
memperluas
kelompok
penjualan
para
distributor
telah
meningkatkan kinerja bisnis secara berarti pada jalur ini. Relasi dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
para distributor terus dipelihara melalui kemitraan yang partisipasif dan komunikatif. Visi jangka panjang perseroan serta program mutakhir inovasi pelanggan dikomunikasikan dan dibahas secara teratur, masukan dari para distributor disambut dengan baik dan diterapkan. Strategi distributor jangka panjang menghadapi abad berikutnya sedang disusun dengan memperhatikan pentingnya pelayanan pelanggan, yaitu dari perseroan kepada para distributor dan atau kepada pengecer perdagangan modern. Dengan cara ini Unilever dapat mencapai para konsumen dengan lebih baik dan dengan demikian meningkatkan kinerja bisnis baik dari perseroan maupun dari pelanggan. Kekuatan Unilever dikembangkan atas dasar kemampuan para karyawannya. Prioritas tinggi diberikan kepada pengemban keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan yang mencangkup seluruh organisasi melalui perhatian formal dan pengembangan pengalaman dalam pekerjaan. Semua manajer kini rata-rata meluangkan waktu delapan hari setiap tahunnya untuk mengikuti kegiatan pelatihan. Unilever memiliki beberapa perusahaan lain di Indonesia: 1. PT Anugrah Lever – didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merek dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merek-merek lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
2. PT Technopia Lever _ didirikan pada tahun 2002 dan bergerak di bidang
distribusi,
ekspor
dan
impor
barang-barang
dengan
menggunakan merek dagang Domestos Nomos. 3. PT Knorr Indonesia _ diakuisisi pada 21 Januari 2004 Kronologi 1920-1930
: Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers
1933
: Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta
1936
: Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV- Angke, Jakarta
1941
: Pabrik kosmetik – Colibri NV, Surabaya
1942-1946
: Kendali oleh Unilever dihentikan (Perang Dunia II)
1965-1966
: Di bawah kendali pemerintah
1967
: Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undangundang penanaman modal asing
1981
: Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta
1982
: Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya
1988
: Pemindahan pabrik sabun mandi dari Colibri ke pabrik Rungkut, Surabaya
1990
: Terjun di bisnis the
1992
: membuka pabrik es krim
1995
: pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi
1996-1998
: pembangunan instalasi produksi-Cikarang, Rungkut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1999
: deterjen cair NSD – Cikarang
2000
: terjun ke bisnis kecap
2001
: membuka pabrik the – Cikarang
2002
: membuka pusat distribusi sentral Jakarta
2003
: terjun ke bisnis obat nyamuk bakar
2004
: terjun ke bisnis makanan ringan
2005
: membuka pabrik sampo cair – Cikarang
2008
: terjun ke bisnis minuman sari buah
2010
: meluncurkan produk terbaru, yaitu Pure it
B. Struktur Organisasi Perusahaan Presiden Komisaris
: Louis Willem Gunning
Komisaris Independen
:
Robby Djohan
Theodore Permadi Rachmat
Kuntoro Mangkusubroto
Cyrillus Harinowo
Presiden Direktur
: Maurits Daniel Rudolf Lalisang
Direktur
:
Desmod Gerard Dempsey
Mohammad Effendi Soeparsono
Rostinawati Leli
Muhammad Saleh
57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Josef Bataona
Surya Dharma Mandala
Debora Herawati Sadrach
Andreas Rompis
May Kwah
58
C. Visi dan Misi Perusahaan VISI Produk Unilever telah menyentuh sekitar 2 milyar orang setiap hari, baik itu melalui perasaan yang luar biasa karena mereka memiliki rambut yang kemilau dan senyum yang menawan, membuat rumah mereka segar dan bersih, atau dengan menikmati secangkir kopi, makanan yang lezat atau snack yang sehat. Empat pilar utama dari visi kami menggambarkan arah jangka panjang dari perusahaan- kemana tujuan kami dan bagaimana kami menuju ke arah sana: 1. Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari. 2. Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain. 3. Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi dunia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
4. Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan. MISI 1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. 2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan konsumen dan komunitas. 3. Menghilangkan kegitan yang tidak bernilai tambah dari segala proses. 4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi. 5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham. D. Kegiatan Produksi Perusahaan PT Unilever Indonesia, Tbk selama 70 tahun kiprahnya di Indonesia telah tampil sebagai salah satu produsen terbesar barang-barang konsumsi. Bentuk perusahaan adalah perseroan terbatas yang pada tanggal 22 Juli 1980 disahkan dengan Akte Notaris Ny. Kartini Mulyadi, SH. No. 171 dengan nama PT Unilever Indonesia, Tbk. Kegiatan usaha perusahaan sebagian besar adalah memproduksi barang-barang konsumen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
yang bermerek dan dikemas. Barang-barang ini meliputi sabun dan detergen, margarine, makanan, produk kosmetika dan es krim. Secara keseluruhan produksi perusahaan digolongkan ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu: 1. Kategori produksi sabun dan detergen 2. Kategori makanan 3. Kategori kosmetik atau produksi pribadi Perusahaan memiliki tiga buah pabrik utama, yang berlokasi di Jakarta, Bekasi dan Surabaya. Dari sinilah merek-merek produk PT Unilever Indonesia, Tbk yang telah dikenal seperti: Lux, Pepsodent, Blue Band Margarin, dan Sabun Sunlight dihasilkan. Dikantor pusatnya di Graha Unilever yang terletak di Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 15 Jakarta, perusahaan mengelolah kegiatan operasional yang wilayah pemasarannya mencangkup ke seluruh wilayah Indonesia. Di sini akan lebih dijelaskan mengenai masing-masing divisi yang memproduksi
produk-produknya
dan
bertanggung
jawab
untuk
memasarkannya. 1.
Divisi Makanan (foods) Dimulai dari tahun 1937, perusahaan mulai memproduksi margarine dengan merek Blue Band dan memuaskan untuk menjadikannya sebagai produks margarine nomor satu. Sejak itulah merek tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
merupakan awal usaha perusahaan memproduksi makanan. Adapun jenis lain yang dihasilkan dari divisi ini, adalah: a. Makanan Ringan
: Taro
b. Minuman Ringan
: Buavita
c. Margarine
: Blue Band
d. Minyak Goreng
: Minyak Samin (cap onta)
e. Teh
: Sariwangi, Lipton
f. Es Krim
: Wall’s
g. Penyedap Masakan : Royco, Kecap Bango 2. Divisi Sabun Cair dan Padat (Detergent) Sampai sekarang detergan merupakan produk terbesar perusahaan dan telah membuktikan volume penjualan yang meyakinkan. Pada tahun
1970-an,
divisi
detergan
berhasil
melipat
gandakan
penjualannya dan hingga saat ini sabun cuci pertama di Indonesia yang menggunakan bahan NSD (non soap detergent) berhasil menjadi nomor satu di pasaran, yaitu Rinso. Adapun jenis lain yang dihasilkan dari divisi ini, adalah: a. Sabun Cuci
: Rinso, Superbusa, Omo, Sunlight, dan Surf
b. Sabun Cuci Piring : Sunlight, Vim Power
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Sabun Mandi
: Lux, Lifebuoy, Pure it, Dove
d. Pewangi Cucian
: Comfort, Molto
e. Pembersih Lantai
: Wipol
62
3. Divisi Kecantikan Usaha divisi personal products mulai dengan pengakuisisian pabrik. Draile di Surabaya, Colibri. Saat itu perusahaan hanya memproduksi pasta gigi yang bermerek Pepsodent dan tidak berminat untuk memperluas usahanya dengan memproduksi produk-produk toiletries. Selain karena perusahaan tidak memiliki pengalaman cukup untuk usaha itu, juga karena kesulitan bahan baku dan konsumen pada saat itu lebih pada produk-produk impor dari Inggris. Setelah tahun 1977, kemampuan daya beli masyarakat meningkat. Perusahaan melihat bahwa produk-produk yang dikeluarkan seperti kecantikan dan shampo
dapat terjangkau oleh kemampuan
masyarakat, maka perusahaan meluncurkan produk-produk baru seperti minyak goreng, deodorant, shampo, lotion, skin care, bedak, dan pasta gigi. Secara menyeluruh tahun 1999, merupakan tahun yang sangat berhasil bagi divisi personal care. Merek-merek personal care berhasil tumbuh kuat, ini dapat tercapai berkat fokus terhadap inti mendasar, pemahaman mendalam akan konsumen dan terjemahan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
tepat atas pemahaman ini ke dalam kombinasi merek yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik. Dibidang bisnis rambut, produk clear tergolong berhasil memasuki pasar. Kategori produk skin mengalami pemulihan pada tahun 1999, inovasi dan komunikasi kuat produk Ponds, Vaseline, Citra, dan Hazeline telah meluas kedudukannya di pasar. Adapun jenis produk yang dihasilkan pada divisi ini, adalah: a. Pasta Gigi
: Pepsodent, Pepsodent Junior, dan Close Up
b. Shampo
: Sunsilk, Clear, Bricks, dan Organics, Dove
c. Minyak Rambut
: Bricks
d. Deodorant
: Rexona, dan Axe
e. Lotion
: Citra, Ponds, dan Hazeline, Vaseline
f. Baby Care
: Cuddle
g. Face Care
: Ponds dan Hazeline
E. Gambaran Umum Produk PT. Unilever Indonesia, Tbk yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1933, telah tumbuh menjadi perusahaan penyedia consumer product yang mempunyai peran penting di Indonesia. Unilever adalah produsen merekmerek terkenal di seluruh dunia yang juga terkenal di tingkat regional dan local, antara lain Pond’s.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Pond’s pertama kali ditemukan di Amerika Serikat sebagai obat oleh ilmuan Theron T. Pond diperkenalkan tahun 1846, mengambil sari pati teh penyembuh dari witch hazel, dan mendapati bahwa sari pati tersebut dapat menyembuhkan goresan kecil dan penyakit lain. Tidak lama kemudian produk tersebut dikenal dengan nama Pond’s Extract.sebuah produk berbasis witch hazel. Ini adalah langkah awal menuju revolusi sejati dalam kecantikan wanita. Menjelang 1910, Pond’s menjadi merek terkenal di antara merekmerek lain di Amerika. Mengkhususkan diri pada krim pembersih Pond’s, perusahaan Pond’s memulai kampanye niaga yang kemudian menjadi terkenal karena banyak kaum selebritis yang terlibat di dalamnya. Pada tahun 1914, peran Pond’s sebagai inovator kecantikan semakin berkembang dengan ditemukannya Pond’s Cold Cream, sebuah produk yang kemudian menjadi bagian pokok wanita di dunia. Sejak tahun 1950, Pond’s mengenalkan “Rencana Kecantikan dalam 7 hari”, sebuah janji yang terus dipegang oleh Pond’s hingga sekarang. Pada tahun 2008, Pond’s Institute menciptakan kembali berbagai produk Pond’s untuk memenuhi kebutuhan perempuan, baik luar maupun dalam. Sebuah ikon kecantikan dunia terlahir kembali dengan rangkaian produk baru yang revolusioner, Pond’s kini menyediakan solusi untuk semua jenis kulit, dengan formula yang tidak tertandingi, wangi yang lembut, dan kemasan yang menarik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Evolusi Pond’s merupakan sebuah refleksi dari wanita modern percaya diri, bahagia dan dinamis. Dan sejalan dengan waktu, Pond’s menyediakan produk kecantikan untuk wanita di segala tahap. Dimulai dari produk klasik Cold Cream sebagai obat semua masalah sehari-hari, Pond’s kini menawarkan beragam produk berdasarkan kategori jenis kulit seperti: 1. Pengontrol Minyak (Oil Control) dan solusi untuk jerawat bagi para wanita di masa mudanya. Solusi pengendalian minyak Pond’s dengan Vitamin B3nya, bahan pengurang minyak, triclosan dan tabir surya membantu mengurangi dan mengendalikan kelebihan minyak pada kulit anda. Produk ini juga membantu untuk menghidupkan kembali sel-sel mati dan mencegah timbulnya jerawat sehingga anda dapat tampil segar setiap hari. 2. Pencerah Kulit untuk para pencari cinta sejati. Produk pemutih kulit Pond’s bukan hanya sekedar menjadikan kulit wanita menjadi putih, namun juga membuat kulit berkilau cerah. Pond’s White Beauty memiliki vitamin B3, B6, E dan C sebagai penghilang racun, yang menetralisir noda-noda penyebab flek hitam yang terdapat di dalam lingkungan dan mengurangi penumpukan zat melanin, sehingga membuat kulit menjadi halus, bersih dan cerah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
3. Penghambat Penuaan Dini Produk Pond's Anti Aging (Anti Penuaan Dini) sebagai produk masstige pertama memperkenalkan CLA sebagai bahan utama untuk menghambat masalah penuaan dini. Dengan menggunakan
produk
tersebut,
wanita
dapat
terbantu
mengembalikan serta meningkatkan kelembaban kulit dari lapisan paling luar sampai lapisan paling dalam untuk menghaluskan kulit, mengurangi kepudaran warna kulit, sebagai tanda-tanda penuaan dan mengurangi garis hitam di bawah lingkar bola, kantung mata dan penonjolan hanya dalam waktu dua minggu. F. Produk Pond’s Pond’s memiliki berbagai jenis produk. Jenis produk tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Pond’s flawless white visible lightening day cream (krim siang). Krim ini berwarna pink muda, dengan bau yang harum, dikarenakan produk mengandung parfum. Dengan tekstur yang mudah meresap ketika dioleskan di kulit. Krim ini tidak meninggalkan ‘greasy feeling’ pada saat dioles di kulit karena daya resapnya yang cepat.
2. Re-brightening Night Treatment /Flawless White Night Cream. Krim malam berwarna putih teksturnya mirip lotion, digunakan sebelum tidur pada malam hari, ditumpuk dengan flawless white
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
serum. Cara penggunannya, oleskan serum terlebih dulu baru krim malam. 3.
Anti Spot Intensive Whitening Serum/ Flawless White serum. Serum
ini
bentuknya
krim,
berwarna
transparant
keruh.
Teksturnya yang langsung meresap di wajah, lembut, dan baunya tidak tajam. Pemakaian serum ini ditumpuk dengan krim siang atau malam. 4.
Deep Whitening Facial Foam/ Flawless White sabun muka. Facial foam aroma wangi, bila terkena mata lumayan pedih, dan kulit terasa kesat setelah pemakaian. Membuat muka wajah tampak lebih cerah. Gambar IV.1 Jenis Produk Pond’s
Anti-Aging
Whitening
Cleansing
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Berawal hanya dari satu orang di sebuah laboratorium kecil, Pond’s Institute sekarang telah menjadi laboratorium besar dengan fasilitas penelitian dan pengembangan yang canggih. Walaupun telah melalui 58 negara selama lebih dari 150 tahun, misi kami tetap sama yaitu memberikan transformasi kecantikan melalui inovasi produk revolusioner, yang membuat perbedaan nyata pada kulit perempuan dan cara mereka menjalani hidup.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Responden Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 90 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner. Gambaran tentang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan karakteristik, yaitu jenis kelamin, usia, jurusan dan tahun angkatan. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi demografis responden. a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin responden yang menggunakan produk kecantikan merek Pond’s dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel V.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase (%)
Laki-laki
25
27,8
Perempuan
65
72,2
Total
90
100
Sumber : Data primer yang diolah (2013)
69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Berdasarkan tabel V.1 dapat diketahui bahwa responden yang menggunakan produk kecantikan merek Pond’s sebagian besar berjenis kelamin wanita dengan persentase 72,2%. b. Responden Berdasarkan Usia Usia responden mahasiswa yang menggunakan produk kecantikan merek Pond’s dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel V.2 Responden Berdasarkan Usia Kelompok Usia
Jumlah
Persentase (%)
16-18 tahun
11
12,2
19-21 tahun
58
64,4
22-24 tahun
19
21,1
>24 tahun
2
2,2
Total
90
100
Sumber : Data primer yang diolah (2013) Berdasarkan tabel V.2 dapat diketahui bahwa responden yang menggunakan produk kecantikan merek Pond’s sebagian besar berusia 19-21 tahun dengan persentase 64,4%. c. Responden Berdasarkan Tahun Angkatan Mahasiswa yang menggunakan produk kecantikan merek Pond’s berdasarkan tahun angkatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Tabel V.3 Responden Berdasarkan Tahun Angkatan Tahun Angkatan
Jumlah
Persentase (%)
2009
32
35,6
2010
24
26,7
2011
13
14,4
2012
21
23,3
Total
90
100
Sumber : Data primer yang diolah (2013) Berdasarkan tabel V.3 dapat diketahui bahwa responden yang menggunakan produk kecantikan merek Pond’s sebagian besar tahun angkatan 2009 dengan persentase 35,6%. d. Responden Berdasarkan Jurusan Mahasiswa Fakultas Ekonomi berdasarkan jurusan yang memakai produk kecantikan merek Pond’s dapat dilihat pada tabel V.4 dibawah ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Tabel V.4 Responden Berdasarkan Jurusan Jurusan
Jumlah
Persentase (%)
Manajemen
40
44,4
Akuntansi
50
55,5
Total
90
100
Sumber : Data primer yang diolah (2013) Berdasarkan tabel V.4 terlihat bahwa dari 50 responden atau 55,6% dari 90 responden, jurusan akuntansi lebih banyak menggunakan produk kecantikan merek Pond’s dibandingkan mahasiswa jurusan manajemen yang hanya 40 mahasiswa yang menggunkan produk kecantikan merek Pond’s. B. Analisis Data 1. Hasil Uji Validitas Instrumen Pengujian validitas dilakukan dengan metode Analisis korelasi product moment. Perhitungan dengan bantuan SPSS. Skor signifikasi (α) = 5% (r = 0,207). Apabila r xy ≥ r tabel maka butir pertanyaan dan indikator dinyatakan
valid. Pengujian validitas selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel V.5 di bawah ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel V.5 Hasil Uji Validitas No Indikator 1
2
3
Korelasi
Signifikansi
Keterangan
Indikator 1
0,885
0,207
valid
Indikator 2
0,852
0,207
valid
Indikator 3
0,866
0,207
valid
Indikator 4
0,856
0,207
valid
Indikator 5
0,885
0,207
valid
Indikator 1
0,899
0,207
valid
Indikator 2
0,857
0,207
valid
Indikator 3
0,891
0,207
valid
Indikator 4
0,905
0,207
valid
Indikator 5
0,889
0,207
valid
Indikator 1
0,881
0,207
valid
Indikator 2
0,846
0,207
valid
Indikator 3
0,895
0,207
valid
Indikator 4
0,887
0,207
valid
Indikator 5
0,865
0,207
valid
Perluasan Merek
Persepsi Kualitas
Loyalitas Merek
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Dari hasil perhitungan di atas dengan menggunakan SPSS 17, diperoleh hasil perhitungan uji validitas seluruhnya mempunyai nilai r xy ≥ r tabel pada taraf signifikan (α)= 5% (0,05;90) yaitu sebesar 0,207. Dengan demikian semua butir pertanyaan pada instrumen penelitian dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian. 2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:41). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus cronbach alpha. Hasil pengujian untuk masingmasing variabel dapat dilihat pada Tabel V.6 di bawah ini: Tabel V.6 Hasil Uji Reliabilitas No
Variabel
Alpha
Keterangan
1
Perluasan Merek
0,821
Reliabel
2
Persepsi Kulitas
0,820
Reliabel
3
Loyalitas Merek
0,824
Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah (2013) Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukan bahwa semua variabel mempunyai koefisien alpha yang cukup besar yaitu di atas 0,6 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
kuesioner adalah raliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal. 3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui
apakah data
terdistribusi dengan normal atau tidak. Model regresi yang baik apabila mempunyai sebaran data terdistribusi normal atau mendekati normal. Pedoman yang digunakan untuk mengetahui normalitas data adalah apabila nilai signifikansi dari uji Kolmogorov Smirnov (Asymp.sig) > 0,05 maka sebaran data mengikuti distribusi normal, sedangkan apabila signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka sebaran data tidak mengikuti distribusi normal. Berdasarkan kaidah tersebut nilai signifikansi dari uji Kolmogorov Smirnov (KS-Z) untuk ketiga variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel V.7 Hasil Uji Normalitas
Asymp. Sig. (2tailed)
Perluasan
Persepsi
Loyalitas
Merek
Kualitas
Merek
0,150
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
0,233
0,071
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Dari hasil perhitungan uji normalitas dengan metode KolmogorovSmirnov Z dapat diketahui bahwa data perluasan merek nilai Asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,150, data persepsi kualitas sebesar 0,233, dan data loyalitas merek sebesar 0,071. Karena signifikansi pada ketiga variabel lebih dari 0,05 jadi dapat dinyatakan data berdistribusi normal. Kenormalan juga dapat diuji dengan grafik normal probability plots yang diolah dengan menggunakan SPSS 17.0 For Windows dan menghasilkan gambar: Gambar V.1 Hasil Uji Normalitas Probability Plots
Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi dengan normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
b. Uji Multikolinieritas Metode pengambilan keputusan yaitu jika semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadi masalah multikolinearitas. Jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Tabel V.8 Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Variabel
Tolerance
VIF
Perluasan Merek
0,290
3.445
Persepsi Kualitas
0,290
3.445
Sumber: Data primer yang diolah (2013) Berdasarkan hasil pada tabel V.8 tersebut, maka dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas yaitu variabel perluasan merek dan persepsi kualitas mempunyai VIF < 10 dan Tolerance > 0,1. Hal ini berarti tidak terjadi Multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas
adalah
keadaan
dimana
terjadinya
ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas penelitian ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
menggunakan metode dengan melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi. Gambar V.2 Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot
Pada gambar V.2 dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. 4. Analisis Regresi Berganda Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara perluasan merek dan persepsi kualitas terhadap loyalitas merek dengan menggunakan program SPSS 17, diperoleh hasil sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Tabel V.9 Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients Std. Error
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
Model
B
Beta
T
Sig. Tolerance
VIF
1
(Constant)
3.703
.711
5.204 .000
perluasanmerek
.345
.062
.384 5.536 .000
.290
3.445
persepsikualitas
.524
.061
.591 8.522 .000
.290
3.445
a. Dependent Variable: loyalitas-merek Sumber : Data primer yang diolah (2013) Dari hasil perhitungan tabel V.9, dapat dilihat kedalam bentuk persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 3,703+0,345 X1 + 0,524 X2 dimana: Y
= loyalitas merek
X1
= perluasan merek
X2
= persepsi kualitas
Hasil persamaan regresi berganda tersebut memberikan pengertian sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
1. Harga konstanta koefisien sebesar 3,703 yang berarti bahwa apabila perluasan merek dan persepsi kualitas nilainya adalah 0, maka loyalitas merek produk Pond’s nilainya positif sebesar 3,703. 2.
Perluasan merek mempunyai nilai koefisien regresi sebesar +0,345 artinya apabila perluasan merek mengalami kenaikan sebesar satu satuan sementara variabel lain tetap maka loyalitas merek produk kecantikan perawatan diri Pond’s naik sebesar 0,345 satuan.
3.
Persepsi kualitas mempunyai nilai koefisien regresi sebesar +0,524 artinya bahwa apabila persepsi kualitas mengalami kenaikan sebesar satu satuan sementara variabel lain tetap maka loyalitas merek produk kecantikan perawatan diri Pond’s naik sebesar 0,524 satuan.
5. Uji Hipotesis Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan, dilakukan pengujian secara simultan dan pengujian secara parsial. a. Uji F (Secara Simultan) Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen dilakukan dengan menggunakan uji F test yaitu dengan cara membandingkan F hitung dengan F tabel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Tabel V.10 Uji F ANOVAb Sum of Squares
Model 1
Df
Mean Square
Regression
735.907
2
Residual
101.693
87
Total
837.600
89
F
Sig.
367.953 314.789
.000a
1.169
a. Predictors: (Constant), persepsi-kualitas, perluasan-merek b. Dependent Variable: loyalitas-merek Sumber: Data primer yang diolah (2013) GAMBAR V.3 Daerah Penentuan
Untuk Uji F
Daerah Daerah
ditolak
diterima
3,101
314,789
Dilihat dari tabel anova di atas diperoleh nilai sig. = 0,000 dengan nilai F-hitung = 314,789 dengan nilai df 2 maka F-tabel = 3,101, di dapat F tabel dengan menggunakan program Ms Excel (FINV (0,05;2;87)). Berdasarkan nilai F, hasil penelitian menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima (314,789 > 3,101).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Berdasarkan nilai signifikansi nilai probabilitas (0,000) kurang dari 0,05 (p < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara bersamasama terhadap loyalitas produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s. b. Uji t (Secara Parsial) Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen. Prosedur pengujian
(perluasan merek) sebagai berikut:
a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho :
b1 = 0, artinya suatu perluasan merek tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek.
Ha :
b1
0, artinya perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek
b) Menetukan taraf signifikansi 0,05 c) Menentukan t hitung dan t tabel
t hitung adalah 5,536 diperoleh dari uji regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel V.9.
t tabel pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df= n-k-1 atau 90-2-1=87(k adalah jumlah variabel independen) Didapat t tabel dengan menggunakan program Ms Excel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Pada cell kosong ketik FINV (0,05;87) kemudian enter, jadi besarnya t tabel adalah 1,988. d) Pengambilan keputusan t hitung
t tabel atau – t hitung
-t tabel jadi
t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi
diterima. ditolak.
GAMBAR V.4 Daerah Penentuan
Untuk Uji t Perluasan Merek
Ho ditolak
Ho ditolak
diterima
-1,988
1,988
5,536
Dapat diketahui bahwa t hitung (5,536) > t tabel (1,988) jadi hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek. Nilai koefisien dan t hitung adalah positif sehingga perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek. Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi dapat dilihat pada tabel V.9, dari tabel dapat diketahui signifikansi adalah 0,000. Pengambilan keputusan signifikansi > 0,05 jadi Ho
diterima,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sedangkan signifikansi
84
0,05 jadi Ho ditolak. Dapat diketahui bahwa
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek. Prosedur pengujian
(persepsi kualitas) sebagai berikut:
a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho:
= 0, artinya persepsi kualitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek. 0, artinya persepsi kualitas berpengaruh terhadap
Ha:
loyalitas merek. b) Menetukan taraf signifikansi 0,05 c) Menentukan t hitung dan t tabel
t hitung adalah 8,522 diperoleh dari uji regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel V.9.
t tabel pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df= n-k-1 atau 90-2-1=87(k adalah jumlah variabel independen) Di dapat t tabel dengan menggunakan program Ms Excel. Pada cell kosong ketik FINV (0,05;87) kemudian enter, jadi besarnya t tabel adalah 1,988.
d) Pengambilan keputusan t hitung
t tabel atau – t hitung
-t tabel jadi Ho diterima.
t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi Ho ditolak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
GAMBAR V.5 Daerah Penentuan
Untuk Uji t Persepsi Kualitas
Ho ditolak
Ho ditolak
Ho diterima
-1,988
1,988
8,522
Dapat diketahui bahwa t hitung (8,522) > t tabel (1,988) jadi hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas merek dengan nilai koefisien dan t hitung adalah positif. Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi dapat dilihat pada tabel V.9, dari tabel dapat diketahui signifikansi adalah 0,000. Pengambilan keputusan signifikansi > 0,05 jadi Ho sedangkan signifikansi
diterima,
0,05 jadi Ho ditolak. Dapat diketahui bahwa
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol diterima, jadi dapat disimpulkan persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas merek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Koefisien Determinasi (
86
)
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh
variabel-variabel
bebas
(independen)
dapat
menjelaskan variabel terikatnya (dependen). Tabel V.11 Koefisien Determinasi Model Summaryb Model
R
1
.937a
R Square .879
Adjusted R Square .876
Std. Error of the Estimate 1.081
a. Predictors: (Constant), persepsi-kualitas, perluasanmerek b. Dependent Variable: loyalitas-merek Sumber: Data primer yang diolah (2013) Dari hasil perhitungan dengan program SPSS 17.0 dapat diketahui bahwa koefisien determinasi yang dapat dilihat dari Adjusted R Square, diperoleh sebesar 0,879. Hal ini berarti 87,9% loyalitas merek dapat dijelaskan oleh variabel perluasan merek dan persepsi kualitas. Sedangkan sisanya 12,1% variabel loyalitas merek dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. C. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan menguji F, perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s dengan nilai koefisien 314,789. Hal ini berarti kedua variabel independen yaitu perluasan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
merek dan persepsi kualitas merupakan pertimbangan konsumen untuk tetap loyal kepada merek produk Pond’s. Dengan uji t perluasan merek mempunyai pengaruh terhadap loyalitas merek. Dimana perluasan merek memiliki koefisien sebesar 5,536 atau 55,36%. Hal ini berarti perluasan merek merupakan pertimbangan konsumen untuk loyal kepada merek. Sedangkan untuk persepsi kualitas memiliki nilai koefisien 8,522 atau 85,22%, sehingga persepsi kualitas juga merupakan pertimbangan konsumen untuk tetap loyal kepada merek produk kecantikan Pond’s. Dari kedua variabel tersebut yang sangat mempengaruhi loyalitas terhadap merek adalah variabel persepsi kualitas. Variabel independen yang digunakan yaitu perluasan merek dan persepsi kualitas dapat menerangkan variabel loyalitas merek sebesar 87,9% sisanya 12,1% variabel loyalitas merek produk kecantikan merek Pond’s dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang sudah dilakukan mengenai pengaruh perluasan merek dan persepsi kualitas terhadap loyalitas merek, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil perhitungan SPSS 17.0, diketahui diantara variabel independen yaitu perluasan merek dan persepsi kualitas, F hitung sebesar 314,789 dengan angka signifikansi 0,000 (<0,05), artinya secara bersama-sama (simultan) variabel perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas merek. 2. Perluasan merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek pada produk kecantikan merek Pond’s dengan nilai signifikan 0,000 dan t hitung sebesar 5,536 dengan nilai koefisien yang sebesar 0,345. Dan hal ini berarti, jika variabel perluasan merek meningkat, maka loyalitas merek juga akan meningkat. Persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek pada produk kecantikan merek Pond’s dengan nilai signifikan 0,000 dan t hitung 8,522 dengan nilai koefisien 0,524. Dan hal ini berarti jika variabel persepsi kualitas meningkat, maka loyalitas merek juga akan meningkat. 3. Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,879, artinya variasi perubahan pada loyalitas merek dapat dijelaskan perluasan merek dan persepsi
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
kualitas sebesar 87,9%, sedangkan sisanya 12,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti dalam penelitian. B. SARAN Setelah melakukan penelitian ini dan melihat hasil pembahasan, penulis mengajukan saran yang mungkin akan berguna bagi pihak-pihak yang terkait: 1. Perluasan merek dan persepsi kualitas secara bersama-sama dapat mempengaruhi loyalitas merek, maka kedua variabel tersebut perlu ditingkatkan dengan menjaga kepercayaan konsumen terhadap perusahaan dengan meyakinkan konsumen bahwa produk yang dihasilkan Pond’s memiliki kualitas yang baik. 2. Persepsi kualitas dalam variabel perluasan merek Pond’s, nilai rata-rata tanggapan
responden
adalah
terendah.
Maka
Pond’s
sebaiknya
meningkatkan kualitas produk yang lebih baik, dilihat dari manfaat masing-masing produknya tidak hanya dari segi kecantikan saja, tetapi harus ada segi kesehatannya juga. Dalam mengiklankan produk, perusahaan hendaknya menggunakan daya tarik khusus. 3. Perluasan merek dalam variabel persepsi kualitas merek Pond’s, nilai ratarata tanggapan responden adalah terendah. Pond’s harus lebih berhati-hati dalam mengeluarkan produk-produk berdasarkan perluasan merek. Harus diperhatikan kekutan produk untuk merek yang sudah eksis. Kehati-hatian ini terutama karena jangan sampai terjadi dilusi untuk merek Pond’s. Dilusi merek dapat menyebabkan terjadinya perpindahan konsumsi merek oleh konsumen, karena konsumen mengasumsikan terjadinya pergeseran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
kualitas. Apabila perusahaan ingin mengeluarkan produk yang sejenis atau setipe, dapat dilakukan dengan penggunaan merek lain untuk mengetahui persepsi masyarakat dengan produk-produk yang dikeluarkan oleh Unilever. 4. Akan merekomendasikan merek Pond’s pada orang lain, mendapat hasil terendah dari responden. Pond’s perlu menumbuhkan rasa percaya konsumen terhadap merek Pond’s untuk membanggakan merek Pond’s dengan lebih memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen dan juga memperhatikan kualitas merek agar sesuai dengan apa yang konsumen harapkan dari merek yang dibeli. C. KETERBATASAN Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis sadar akan keterbatasan dalam penelitian ini yaitu: 1. Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Fakultas Ekonomi Yogyakarta, dengan pengambilan sampel bersifat accidental sampling sehingga masih belum dapat digeneralisasikan untuk memberikan gambaran tentang loyalitas merek. Masih perlu ada penelitian di berbagai tempat. 2. Variabel bebas yang digunakan hanya 2 variabel dan itu tidak cukup mewakili loyalitas merek, masih banyak variabel-variabel lain yang harus diteliti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit Prenhalindo.
Barata, D. D. (2007). “Pengaruh Penggunaan Strategi Brand Extension pada Intensi Membeli Konsumen”. Jurnal Manajemen Vol. 2 No. 1 Januari 2007. Danibrata, Aulia. 2008. “Pengaruh Perluasan Merek terhadap Citra Merek pada Produk-Produk Pepsodent”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol 10, No. 1, April 2008, 37-46. Durianto, Darmadi, Sugiarto & Tony Sitinjak. 2004. Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Prilaku Merek. Cetakan Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Ghozali, H. Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro. Giddens, Nancy & Hofmann, Amanda 2002. Brand Loyalty. (online) http://joniharyanto.blogspot.com/2012/10/loyalitas-merek-brand-loyalty.html. diakses tanggal 16 Maret 2013. Griffin, Jill. 2002. Customer Loyality: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga. Husein Umar, 2004, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Cet ke 6, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Istijanto. 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Killa, Maklon F., 2008, “Pengaruh Pembelanjaan Periklanan dan Promosi Harga Pada Ekuitas Merek,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 23, No. 4 : 416-430. Kotler, Philip dan A.B.Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Indeks.
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
Lupiyoadi, Rambat, dan Hamdani, A. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua Jakarta: Salemba Empat. Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brand. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Schiffman, Leon G. & Kanuk, Leslie L. 2004. Consumer Behavior (eight edition). New Jersey: Prentice Hall.
Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Prilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: CV. Alfabeta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelititan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung. CV. Alfabeta. Sujarweni, V Wiratna dan Poly Endrayanto. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Graha Ilmu. Yogyakarta. Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: CV.Andi Offset. Sunyoto, Danang. 2009. Statistika Ekonomi Induktif. Indeks. Jakarta. Supranto dan Nandan Limakrisna. 2009. Statistika Untuk Penelitian Pemasaran dan Sumber Daya Manusia. Mitra Wacana Media. Jakarta. Tjiptono, Fandy. 2000. Prinsip & Dinamika Pemasaran. Edisi Pertama. J&J Learning. Yogyakrta. Tjiptono, Fandy.2005. Brand Management & Strategy. Andi. Yogyakarta. www.pondsinstitute.com www.unilever.co.id
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1 SuratIjinPenelitian
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2 Kuesioner
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
Kuesioner Penelitian Mohon kesediaan teman-teman untuk mengisi data dibawah ini untuk membantu dalam pengumpulan data penelitian yang kami lakukan mengenai pengaruh perluasan merek dan persepsi kualitas terhadap loyalitas merek produk Pond’s. Data yang teman-teman isi akan membantu kami dalam mengumpulkan informasi penelitian. 1. Usia
:
2. Jenis Kelamin : 3. Jurusan
:
4. Angkatan
:
Mohon kesediaan teman-teman untuk membaca setiap butir pertanyaan dibawah ini dan jawablah dengan memberi tanda (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan, dengan keterangan sebagai berikut: STS
: Sangat Tidak Setuju
TS
: Tidak Setuju
RG
: Ragu - ragu
S
: Setuju
SS
: Sangat Setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PERLUSAN MEREK No Pernyataan 1.
STS
Saya adalah salah satu pengguna produk kecantikan merek Pond’s.
2
Saya mengetahui bahwa Pond’s adalah produk kecantikan perawatan wajah.
3
Menurut saya kualitas produk produk Pond’s sesuai dengan informasi yang saya dapatkan baik melalui pengalaman menggunakan produk, dari iklan, dan dari pertukaran informasi dari orang lain.
4.
Menurut saya semua produk Pond’s adalah
produk
yang
up
to
date,
diproduksi dengan teknologi terbaik dan memiliki features
produk baru serta
sesuai dengan konsep merek produk kecantikan perawatan wajah. 5.
Semua
produk
ditawarkan
oleh
kecantikan Pond’s
yang
memiliki
kemiripan, kesamaan tipe, keterkaitan, dan konsistensi konsep merek antara masing-masing produk.
TS
RG
S
SS
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PERSEPSI KUALITAS No Pernyataan 6.
STS
Persepsi saya akan kualitas produk kecantikan perawatan wajah merek Pond’s sangat tinggi.
7.
Menurut
saya
produk
kecantikan
perawatan wajah merek Pond’s terbaik untuk kulit wajah saya dibandingkan dengan produk merek lainnya. 8.
Produk
kecantikan
merek
Pond’s
harganya sesuai dengan kualitas yang diberikan. 9.
Saya tidak kesulitan untuk membeli produk-produk merek Pond’s karena banyak toko-toko yang menjual produk merek Pond’s.
10. Menurut saya semua produk-produk yang dihasilkan oleh merek Pond’s adalah produk kecantikan perawatan wajah yang memiliki kualitas terbaik.
TS
RG
S
SS
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LOYALITAS MEREK No Pernyataan
STS
11. Saya memiliki komitmen hanya akan menggunakan produk kecantikan merek Pond’s,
walaupun
banyak
tawaran
produk merek lain. 12. Saya berani membayar lebih pada merek Pond’s bila dibandingkan dengan merek yang lain. 13. Saya akan merekomendasikan produk kecantikan merek Pond’s kepada teman, keluarga, dosen,tetangga,dll. 14. Dalam melakukan pembelian kembali produk
merek
Pond’s
saya
tidak
melakukan pertimbangan. 15. Saya selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek Pond’s.
TS
RG
S
SS
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3 TabulasiData Penelitian
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
X1-1 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5
X1-2 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 2 5 5 4
Perluasan Merek X1-3 X1-4 X1-5 Jumlah 5 5 5 23 3 3 3 16 4 4 3 18 4 4 3 18 4 4 4 21 4 4 4 21 4 4 4 21 5 5 5 23 5 5 5 25 4 4 4 21 3 4 4 18 4 5 4 22 4 4 4 21 5 5 5 25 3 3 3 17 4 5 4 23 5 5 5 25 3 4 3 19 3 4 4 18 4 3 3 18 4 4 4 20 4 4 4 20 4 5 4 23 4 4 4 22 4 3 5 20 3 4 4 16 5 5 5 25 5 5 5 25 4 4 5 22
X2-1 4 3 3 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4
X2-2 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 5 3 5 4 4 4 5 5 4
Persepsi Kualitas X2-3 X2-4 X2-5 Jumlah 4 4 4 20 4 3 3 17 4 4 4 19 4 4 3 18 4 4 4 22 4 4 4 20 4 4 4 20 5 5 4 24 5 5 5 25 4 4 4 21 3 4 3 19 5 4 4 23 4 4 4 21 5 5 5 25 4 4 3 18 4 4 4 21 5 5 5 25 3 3 3 17 3 4 4 18 3 4 3 19 3 4 3 19 3 4 4 18 5 4 4 22 4 4 4 20 4 4 4 20 3 3 3 17 5 5 4 24 5 5 5 25 4 4 4 20
101
Y1 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5
Loyalitas Merek Y2 Y3 Y4 Y5 Jumlah 4 5 5 5 24 4 4 3 3 18 4 4 4 4 20 4 4 4 3 19 5 5 4 4 23 4 4 5 5 23 4 4 5 4 22 5 5 5 5 25 5 5 5 5 25 5 5 4 4 23 4 4 4 4 20 5 5 4 4 23 4 4 5 4 22 5 5 5 5 25 4 4 4 3 19 5 5 5 4 24 5 5 5 5 25 5 4 4 4 21 4 4 4 4 20 4 4 4 4 20 4 4 4 5 21 4 4 4 5 21 5 4 5 5 24 5 4 4 5 23 4 4 5 5 22 4 3 4 4 18 5 5 5 5 25 5 5 5 5 25 4 4 4 5 22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
X1-1 5 4 4 4 3 5 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 3 4 3 3 5 3 5 4
X1-2 5 4 4 4 3 5 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 3 5 4
Perluasan Merek X1-3 X1-4 X1-5 Jumlah 4 4 4 22 4 4 3 19 3 3 4 18 4 4 3 19 3 4 3 16 4 5 5 24 3 4 4 18 4 4 3 19 3 4 4 17 2 4 3 15 4 3 3 18 5 5 5 25 5 5 5 25 5 5 5 25 5 5 5 25 4 5 4 23 4 5 5 22 4 4 4 20 5 5 5 25 4 4 4 20 5 5 5 25 3 3 3 15 4 4 4 20 4 3 3 17 4 4 4 19 4 5 5 23 3 3 3 15 4 4 4 22 4 4 3 19
X2-1 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4
X2-2 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
Persepsi Kualitas X2-3 X2-4 X2-5 Jumlah 4 4 4 20 4 4 4 20 3 3 3 17 4 4 4 22 4 4 3 19 5 5 5 25 4 4 3 19 3 4 3 16 3 3 4 18 3 3 4 18 4 4 4 19 5 5 5 23 5 5 5 25 5 5 5 25 5 5 5 25 5 5 5 25 5 5 5 25 5 5 5 23 4 5 4 23 4 5 5 22 5 5 5 23 3 4 3 16 4 4 4 20 3 3 4 18 2 4 3 15 4 4 4 20 4 3 3 17 4 4 4 20 4 4 4 20
102
Y1 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 4
Loyalitas Merek Y2 Y3 Y4 Y5 Jumlah 5 4 4 4 22 5 4 4 5 22 4 4 4 4 20 4 5 5 5 23 4 4 4 3 19 5 4 5 5 24 4 4 4 4 20 4 4 4 4 20 4 4 4 4 19 4 4 4 4 20 4 4 4 4 20 5 5 5 5 25 5 5 5 5 25 5 5 5 5 25 5 5 5 5 25 5 4 5 4 23 4 4 5 5 22 5 5 5 4 24 5 5 5 5 25 5 5 4 4 23 5 5 5 5 25 4 3 3 3 17 4 4 4 4 20 4 4 4 3 19 4 4 4 4 19 4 4 5 5 23 4 4 3 3 18 5 4 4 4 22 5 4 4 5 22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
X1-1 4 4 5 5 4 3 5 3 3 5 3 3 3 5 3 4 5 3 4 3 3 4 3 3 5 4 3 3 5
X1-2 4 4 5 5 5 3 5 3 3 5 3 3 3 5 3 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Perluasan Merek X1-3 X1-4 X1-5 Jumlah 4 4 4 20 5 4 4 21 5 5 5 25 5 5 5 25 5 4 4 22 3 3 3 15 5 5 5 25 3 3 3 15 3 3 4 16 5 5 5 25 3 3 3 15 3 4 3 16 3 3 3 15 4 4 4 22 2 4 3 15 4 3 3 18 5 5 5 25 3 4 3 16 5 4 4 21 2 4 3 15 4 3 3 17 4 4 4 20 4 3 3 17 4 4 4 19 4 5 5 23 4 4 4 20 4 3 3 17 4 4 4 19 4 5 5 23
X2-1 4 4 5 5 4 3 5 3 3 5 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 5 3 5 5 5 5 3 5
X2-2 4 4 5 5 4 3 5 3 3 5 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 5 5 3 4
Persepsi Kualitas X2-3 X2-4 X2-5 Jumlah 4 4 3 19 4 4 4 20 5 5 5 25 5 5 5 25 5 4 4 21 3 3 2 14 5 5 5 25 3 3 2 14 3 3 3 15 5 5 5 25 3 3 3 15 3 3 4 16 3 3 2 14 4 4 4 20 3 4 3 16 4 4 3 19 4 5 5 22 3 3 3 15 4 4 4 20 4 3 3 17 4 4 4 19 4 5 4 23 3 3 2 14 5 5 4 24 4 5 5 23 5 5 5 25 5 5 4 24 3 3 2 14 4 5 5 23
103
Y1 4 4 5 5 5 4 5 4 3 5 3 3 3 5 3 4 4 3 4 3 3 5 4 5 5 5 5 4 4
Loyalitas Merek Y2 Y3 Y4 Y5 Jumlah 4 4 4 4 20 5 5 4 4 22 5 5 5 5 25 5 5 5 5 25 5 5 4 4 23 4 3 3 3 17 5 5 5 5 25 3 3 3 3 16 3 3 3 4 16 5 5 5 5 25 4 3 3 3 16 3 3 4 3 16 3 3 3 3 15 5 4 4 4 22 3 3 3 3 15 4 4 4 4 20 4 4 4 4 20 3 3 3 3 15 4 4 4 4 20 4 4 3 3 17 4 4 4 4 19 4 4 5 5 23 3 3 3 3 16 4 4 5 5 23 5 5 5 5 25 5 5 5 5 25 4 5 4 5 23 4 3 3 3 17 4 4 4 4 20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 88 89 90
X1-1 4 3 5
Perluasan Merek X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 Jumlah 4 5 4 4 21 3 3 3 3 15 5 5 5 5 25
X2-1 4 3 5
X2-2 4 3 5
Persepsi Kualitas X2-3 X2-4 X2-5 Jumlah 5 4 4 21 3 3 3 15 5 5 5 25
104
Y1 5 3 5
Loyalitas Merek Y2 Y3 Y4 Y5 Jumlah 4 4 4 5 22 3 3 4 3 16 5 5 5 5 25
Total
372
362
357
369
358
1818
370
371
361
370
350
1822
390
388
377
381
378
1914
Rata2
4,13
4,02
3,97
4,10
3,98
20,20
4,11
4,12
4,01
4,11
3,89
20,24
4,33
4,31
4,19
4,23
4,20
21,27
Keterangan: Angka 1: Sangat Tidak Setuju Angka 2: Tidak Setuju Angka 3: Netral Angka 4: Setuju Angka 5: Sangat Setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 4 UjiValiditasdanReliabilitas
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
LOYALITAS MEREK (Y) Correlations y1 y1
Pearson Correlation
y2
y3
y4
y5
.736**
.737**
.710**
.672**
.881**
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.736**
1
.800**
.620**
.591**
.846**
.000
.000
.000
.000
1
Sig. (2-tailed) N y2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
y3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
y4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
y5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Loyalit Pearson as_mer Correlation ek Sig. (2-tailed) N
.000
Loyalitas_merek
90
90
90
90
90
90
.737**
.800**
1
.723**
.675**
.895**
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.710**
.620**
.723**
1
.807**
.887**
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.672**
.591**
.675**
.807**
1
.865**
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.881**
.846**
.895**
.887**
.865**
1
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.000
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 90
100.0
0
.0
90
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .821
N of Items 6
107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
PERLUASAN MEREK (X1) Correlations x1.1 x1.1
Pearson Correlation
x.1.2
x1.3
x1.4
.714**
.672**
.720**
.727**
.885**
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.714**
1
.759**
.605**
.620**
.852**
.000
.000
.000
.000
1
Sig. (2-tailed) N x.1.2 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N x1.3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
x1.4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
x1.5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
perlua Pearson san_m Correlation erek Sig. (2-tailed) N
.000
x1.5
perluasan_merek
90
90
90
90
90
90
.672**
.759**
1
.617**
.708**
.866**
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.720**
.605**
.617**
1
.794**
.856**
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.727**
.620**
.708**
.794**
1
.885**
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.885**
.852**
.866**
.856**
.885**
1
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.000
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 90
100.0
0
.0
90
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .820
N of Items 6
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
PERSEPSI KUALITAS (X2) Correlations x2.1 x2.1
Pearson Correlation
x2.2
x2.2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
x2.3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
x2.4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
x2.5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
persep Pearson si_kua Correlation litas Sig. (2-tailed) N
x2.4
x2.5
persepsi_kualitas
.808**
.704**
.760**
.739**
.899**
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.808**
1
.727**
.679**
.624**
.857**
.000
.000
.000
.000
1
Sig. (2-tailed) N
x2.3
.000 90
90
90
90
90
90
.704**
.727**
1
.775**
.747**
.891**
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.760**
.679**
.775**
1
.806**
.905**
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.739**
.624**
.747**
.806**
1
.889**
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
90
.899**
.857**
.891**
.905**
.889**
1
.000
.000
.000
.000
.000
90
90
90
90
90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.000
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 90
100.0
0
.0
90
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .824
N of Items 6
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5 KarakteristikResponden
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DATA RESPONDEN Usia
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent Cumulative Percent
16-18 tahun
11
12.2
12.2
12.2
19-21 tahun
58
64.4
64.4
76.7
22-24 tahun
19
21.1
21.1
97.8
>24 tahun
2
2.2
2.2
100.0
Total
90
100.0
100.0
jenis_kelamin
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent CumulativePercent
laki-laki
25
27.8
27.8
27.8
Perempuan
65
72.2
72.2
100.0
Total
90
100.0
100.0
Jurusan
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Manajemen
40
44.4
44.4
44.4
Akuntansi
50
55.6
55.6
100.0
Total
90
100.0
100.0
Angkatan
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2009
32
35.6
35.6
35.6
2010
24
26.7
26.7
62.2
2011
13
14.4
14.4
76.7
2012
21
23.3
23.3
100.0
Total
90
100.0
100.0
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 6 UjiAsumsiKlasik
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115
UjiAsumsiNormalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test perluasan_ persepsi_ loyalitas merek kualitas _merek N a,,b
Normal Parameters Most Extreme Differences
90
90
90
Mean
20.20
20.24
21.27
Std. Deviation
3.416
3.462
3.068
Absolute
.120
.109
.136
Positive
.096
.095
.112
Negative
-.120
-.109
-.136
1.139
1.036
1.292
.150
.233
.071
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116 Uji Asumsi Multikolinearitas
UjiMultikolinearitasdenganmelihatnilai Tolerance dan VIF Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Std. Error
Beta
Collinearity Statistics
Model
B
T
Sig. Tolerance
VIF
1
(Constant)
3.703
.711
5.204 .000
perluasanmerek
.345
.062
.384 5.536 .000
.290
3.445
persepsikualitas
.524
.061
.591 8.522 .000
.290
3.445
a. Dependent Variable: loyalitas-merek UjiAsumsiHeteroskedastisitas Correlations perluasan_me persepsi_kuali Unstandardize rek tas d Residual Spearman's rho perluasan_merek
1.000
.857**
.041
.
.000
.699
90
90
90
**
1.000
.015
.000
.
.889
90
90
90
Correlation Coefficient
.041
.015
1.000
Sig. (2-tailed)
.699
.889
.
90
90
90
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
persepsi_kualitas
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Unstandardized Residual
N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.857
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117 Ujiheteroskedastisitasdenganmelihat plot:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 7 Regresi Linear Berganda
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119
UJI REGRESI LINEAR BERGANDA
Regression Variables Entered/Removed Variables Model Variables Entered Removed Method 1
persepsi_kualitas, perluasan_mereka
. Enter
a. All requested variables entered. Model Summaryb Model
R
1
.937a
R Square
Adjusted R Square
.879
Std. Error of the Estimate
.876
1.081
a. Predictors: (Constant), persepsi_kualitas, perluasan_merek b. Dependent Variable: loyalitas_merek ANOVAb Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
Regression
735.907
2
Residual
101.693
87
Total
837.600
89
367.953 314.789 1.169
a. Predictors: (Constant), persepsi_kualitas, perluasan_merek b. Dependent Variable: loyalitas_merek
F
Sig. .000a
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120 Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error 3.703
.711
perluasan_merek
.345
.062
persepsi_kualitas
.524
.061
a. Dependent Variable: loyalitas_merek
Beta
t
Sig.
5.204
.000
.384
5.536
.000
.591
8.522
.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121 Tabel Korelasi Pearson Product Moment pada α 5% N 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
2-tailed 0.9969 0.9500 0.8783 0.8114 0.7545 0.7067 0.6664 0.6319 0.6021 0.5760 0.5529 0.5324 0.5140 0.4973 0.4821 0.4683 0.4555 0.4438 0.4329 0.4227 0.4132 0.4044 0.3961 0.3882 0.3809 0.3739 0.3673 0.3610 0.3550 0.3494 0.3440 0.3388 0.3338 0.3291
1tailed 0.9877 0.9000 0.8054 0.7293 0.6694 0.6215 0.5822 0.5494 0.5214 0.4973 0.4762 0.4575 0.4409 0.4259 0.4124 0.4000 0.3887 0.3783 0.3687 0.3598 0.3515 0.3438 0.3365 0.3297 0.3233 0.3172 0.3115 0.3061 0.3009 0.2960 0.2913 0.2869 0.2826 0.2785
N 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
2-tailed 0.3246 0.3202 0.3160 0.3120 0.3081 0.3044 0.3008 0.2973 0.2940 0.2907 0.2876 0.2845 0.2816 0.2787 0.2759 0.2732 0.2704 0.2679 0.2654 0.2630 0.2607 0.2584 0.2562 0.2540 0.2519 0.2499 0.2479 0.2459 0.2440 0.2421 0.2403 0.2385 0.2368 0.2351
1tailed 0.2746 0.2709 0.2673 0.2638 0.2605 0.2573 0.2542 0.2512 0.2483 0.2455 0.2429 0.2403 0.2377 0.2353 0.2329 0.2306 0.2282 0.2261 0.2240 0.2219 0.2199 0.2180 0.2161 0.2143 0.2125 0.2107 0.2090 0.2074 0.2057 0.2041 0.2026 0.2011 0.1996 0.1981
N 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
2-tailed 0.2334 0.2318 0.2302 0.2286 0.2271 0.2256 0.2241 0.2226 0.2212 0.2198 0.2185 0.2171 0.2158 0.2145 0.2132 0.2120 0.2107 0.2095 0.2084 0.2072 0.2060 0.2049 0.2038 0.2027 0.2016 0.2006 0.1995 0.1985 0.1975 0.1965
1-tailed 0.1967 0.1953 0.1940 0.1926 0.1913 0.1900 0.1888 0.1876 0.1864 0.1852 0.1840 0.1829 0.1817 0.1806 0.1796 0.1785 0.1775 0.1764 0.1754 0.1744 0.1735 0.1725 0.1716 0.1707 0.1697 0.1688 0.1680 0.1671 0.1662 0.1654
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122 Tabel t Level Of Significance DF
0.025
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
12.706 4.303 3.182 2.776 2.571 2.447 2.365 2.306 2.262 2.228 2.201 2.179 2.160 2.145 2.131 2.120 2.110 2.101 2.093 2.086 2.080 2.074 2.069 2.064 2.060 2.056 2.052 2.048 2.045 2.042 2.040 2.037 2.035
Level Of Significance 0.05 DF
6.314 2.920 2.353 2.132 2.015 1.943 1.895 1.860 1.833 1.812 1.796 1.782 1.771 1.761 1.753 1.746 1.740 1.734 1.729 1.725 1.721 1.717 1.714 1.711 1.708 1.706 1.703 1.701 1.699 1.697 1.696 1.694 1.692
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
0.025 2.032 2.030 2.028 2.026 2.024 2.023 2.021 2.020 2.018 2.017 2.015 2.014 2.013 2.012 2.011 2.010 2.009 2.008 2.007 2.006 2.005 2.004 2.003 2.002 2.002 2.001 2 2 1.999 1.998 1.998 1.997 1.997
Level Of Significance
0.05 DF 1.691 1.690 1.688 1.687 1.686 1.685 1.684 1.683 1.682 1.681 1.680 1.679 1.679 1.678 1.677 1.677 1.676 1.675 1.675 1.674 1.674 1.673 1.673 1.672 1.672 1.671 1.671 1.670 1.670 1.669 1.669 1.669 1.668
67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
0.025
0.05
1.996 1.995 1.995 1.994 1.994 1.993 1.993 1.993 1.992 1.992 1.991 1.991 1.990 1.990 1.990 1.989 1.989 1.989 1.988 1.988 1.988 1.987 1.987 1.987 1.986 1.986 1.986 1.986 1.985 1.985 1.985 1.984 1.984 1.984
1.668 1.668 1.667 1.667 1.667 1.666 1.666 1.666 1.665 1.665 1.665 1.665 1.664 1.664 1.664 1.664 1.663 1.663 1.663 1.663 1.663 1.662 1.662 1.662 1.662 1.662 1.661 1.661 1.661 1.661 1.661 1.661 1.660 1.660